HARIAN
Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Rabu Legi, 2 SEPTEMBER 2020
Kekeringan di Kabupaten Tulungagung Terus Meluas
Tulungagung, Bhirawa Daerah yang dilanda kekeringan di Kabupaten Tulungagung terus meluas, akibatnya warga setempat kesulitan mendapat air bersih. Saat ini sudah delapan desa yang mengalami kekeringan, meningkat dua kali lipat dari sebelumnya yang empat desa. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, Suroto, mengungkapkan empat desa tambahan yang mengalami kekeringan tersebut adalah Desa Pakisrejo di Kecamatan Tanggunggunung dan Desa Rejosari, Desa Winong serta Desa Karangtalun ketiganya di Kecamatan Kalidawir. “Sampai hari ini sudah ada delapan desa yang mengalami kesulitan air bersih. Yang terakhir mengajukan untuk droping air kemarin Desa Winong Kecamatan Kalidawir,” ujarnya, Selasa (1/9). Menurut Suroto, semua desa yang mengalami kesulitan air bersih dibantu oleh BPBD dengan pengiriman truk tangki yang dimiliki oleh OPD lingkup Pemkab Tulungagung yang mengurusi bencana itu. “Jadi kami droping yang memang membutuhkan air bersih. Satu desa masing-masing dua rit dengan mobil tangki 5.000 liter setiap ritnya,” paparnya. Diberitakan sebelumnya, hanya ada empat desa di Kabupaten Tulungagung yang telah mengalami kekeringan. Keempat desa itu masing-masing adalah Desa Kalibatur dan Desa Banyuurip di Kecamatan Kalidawir, Desa Sukorejo Wetan di Kecamatan Rejotangan dan Desa Tenggarejo di Kecamatan ke halaman 11 Petugas BPBD Kabupaten Tulungagung saat memberikan air bersih pada warga Desa Pakisrejo Kecamatan Tanggunggunung Selasa (1/9).
Selama Pandemi Covid-19
Pesantren di Madura Belum Tersentuh Bank Pemerintah DPRD Jatim, Bhirawa Bank Jatim dan Bank UMKM Jatim belum terlihat eksyen nyata di tengah masyarakat saat pandemi Covid-19. Padahal, warga masyarakat, khususnya di Madura tengah menanti kehadiran BUMD milik Pemprov Jatim ini. Seperti koperasi yang ada di Pondok Pesantren (Ponpes) di Pulau Garam masih banyak yang belum tersentuh program-program pemerintah yakni Bank berplat merah. Anggota DPRD Provinsi Jatim, Mahhud mengakui bahwa Bank milik Pemprov Jatim masih belum menyentuh koperasi yang ada di
pondok pesantren yang ada di Madura. “Banyak pesantren di Madura yang belum tersentuh program-program pemerintah. Sebagian besar Bank plat merah ini belum hadir di tengah-tengah Pesantren yang mayoritas mempunyai koperasi,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (1/9) kemarin. Begitu juga soal pengembangan UMKM bagi masyarakat. Padahal, kata Mahhud, program ini penting untuk menguatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut Politisi PDI ke halaman 11
Unair Temukan Mutasi Virus Covid-19 Prof Nyoman: ‘Strain Virus Baru Ditemukan di Surabaya’ Surabaya, Bhirawa Mutasi virus baru tipe Q677H pada kasus Covid-19 ditemukan di Surabaya. Hal ini dungkapkan pakar Biomolekular Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih.
Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih
AKADEMI Komunitas Negeri (AKN) Situbondo yang merupakan kampus negeri dibawah naungan Polije (Politehnik Jember) di Kota Santri dalam waktu dekat akan menyelenggarakan prosesi sakral dalam kuliah yakni wisuda. Namun harapan semua mahasiswa yang menimba ilmu ditingkat perguruan tinggi tingkat Diploma itu tidak sesuai harapan seperti pada tahun tahun sebelumnya tatkala belum ada bencana atau pandemi Covid-19. Koordinator AKN sawawi/bhirawa Situbondo Kumuda-
Unair Temukan Mutasi Virus Covid-19 - Wajib waspada
Harga Murah, Petani Probolinggo Bakar Tembakau - Nasib tembakau selalu terbakar Kekeringan di Kabupaten Tulungagung Terus Meluas - Bencana tahunan, tapi belum ada solusi
ke halaman 11
PT PJU Gandeng Woodside Australia
Wisuda Virtual
Sentil
Q677H yang baru ditemukan di Surabaya ini, ditemukan di lokasi spike yang sama dengan mutasi D614G. Mutasi D614G dan Q677H menunjukkan lokasi yang sama dari mutasinya yakni perubahan asam amino pada lokasi D614G dan Q677H. “Ini baru pertama ditemukan
Kembangkan Regasifikasi LNG Hub di Probolinggo
MITRA
Kumudawati MPd
“Jadi selain mutasi D614G, ada istilahnya bukan virus khas Surabaya tetapi ada strain virus yang baru ditemukan di Surabaya. Mutasi tipe Q677H sama seperti tipe D614G yang sekarang sedang dibicarakan di berbagai negara atau secara internasional,” kata Prof Nyoman di Surabaya, Selasa(1/8). Lebih lanjut ia menjelaskan, mutasi virus Corona tipe
ke halaman 11
Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim Tiat S Suwardi bersama jajaran direksi PT PJU saat melakukan MoU secara virtual dengan Woodside Australia, Selasa (1/8).
Pemprov, Bhirawa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Jatim terus didorong untuk meningkatkan daya saingnya hingga ke kancah internasional. Seperti yang dilakukan PT Petrogas Jatim Utama (PJU) dengan menggandeng Woodside Australia dalam
upaya pengembangan regasifikasi LNG di Jatim khususnya di kawasan Probolinggo. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Dirut PT PJU Dr Ir Agus Edi Sumanto dengan Meg O’Neill selaku VP Energy & New Market Woodside,
Gubernur Khofifah Berharap Polwan Semakin Cakap dan Cakep
Selasa (1/9). Pada dalam kesempatan itu, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim Tiat S Suwardi menyampaikan dukungannya terhadap kerjasama itu. Menurut Tiat, Gubernur Jatim ke halaman 11
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
Pemprov, Bhirawa Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap Polwan makin menunjukkan eksistensi dan prestasi mereka sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Harapan tersebut disampaikan Khofifah dalam peringatan Hari Jadi Polisi Wanita (Polwan) Ke72, 1 September 2020. “Kehadiran Polwan sangat dibutuhkan masyarakat. Saya berharap Polwan mampu ke halaman 11
Lelang Jabatan Sekda Masuk Tahap Asesmen Pasuruan, Bhirawa Lelang jabatan untuk mengisi kekosongan jabatan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pasuruan memasuki tahap proses asesmen test. Ada empat kandidat yang berpeluang untuk mengikuti proses selanjutnya. Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat menyampaikan empat kandidat itu seluruhnya merupakan pejabat eselon dua di lingkungan Pemkot Pasuruan.
Yakni, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mualif Arif, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Rudiyanto, Kepala Inspektorat Mokhamad Faqih dan Sekretaris DPRD Kota Pasuruan Raden Murahanto. “Empat kandidat yang dinyatakan lolos tahap administrasi dan rekam jejak itu akan mengikuti asesmen. Pelaksanaannya dilaksanakan di Kantor ke halaman 11
Mahasiswa UMM Desain Gamis Ramah Pemotor
Diciptakan untuk Lebih Aman dan Nyaman Saat Berkendara Baju muslim perempuan atau pakaian gamis adalah salah satu fashion yang sedang trend. Namun, mengingat desain dari gamis yang sebagian besar adalah rok panjang dengan kain lebar, sehingga banyak orang berspekulasi bahwa gamis ini sangat berbahaya jika dikenakan oleh para pemotor. Ini diperkuat dengan berita dan kejadian nyata yang membuktikan bahwa banyak kecelakaan motor yang terjadi yang diakibatkan oleh rok gamis. M Taufiq/ Kota Malang
Berawal dari latar belakang tersebut, sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendesain gamis yang ramah bagi
para pemotor muslimah untuk menghindari terjadinya kecelakaan saat berkendara. Ide bisnis ini didaftarkan ke dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Kewirau-
sahaan yang memperoleh pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Ketua Kelompok PKM ,Kartika Wahyu Dewani Selasa (1/9), mengutarakan dari hasil riset pasar, pihaknya menemukan banyak ke halaman 11
Tiga mahasiswa UMM penemu baju pemotor muslimah.
EKSEKUTIF
Rabu Legi, 2 September 2020
Halaman 2
Permudah Layanan, Bupati Launching Program Inovasi Klinik Dokter OSS Situbondo, Bhirawa Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Situbondo secara resmi melaunching program perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik melalui “Klinik Dokter OSS” (datang, operasikan, konsultasikan dan terbitkan izin melalui online single submission). Peresmian program inovasi ini dipimpin langsung Bupati Situbondo Dadang Wigiarto di intelegence room Selasa kemarin (1/ 9). Ikut hadir Sekda Syaifullah dan sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Situbondo. Menurut Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, DPMPTSP Kabupaten Situbondo sudah menerapkan OSS sejak Agustus 2018 lalu setelah Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui DPMPTSP Provinsi Jawa Timur melaksanakan sosialisasi implementasi OSS bagi DPMPTSP Kabupaten/Kota se-Jawa Timur pada 7-8 Agustus 2018.
“Program ini sebagai bentuk kepatuhan pada kebijakan yang telah ditetapkan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui DPMPTSP Kabupaten Situbondo menerapkan sistem OSS untuk penyelenggaraan semua layanan perizinan yang diatur dalam lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018,” ujar Bupati Dadang. Masih kata Bupati dadang, khusus untuk layanan perizinan yang belum diatur di dalam lampiran Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2018, masuk dalam kewenangan Bupati untuk menerbitkan. Nama dari kewenangan itu, ungkap Bupati Dadang, perizinan non berusaha yang didelegasikan kepada Kepala DPMPTSP Kabupaten Situbondo. Dalam rangka untuk mendukung perizinan berusaha di Kabupaten Situbondo, kupas Bupati Dadang, diterbitkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 37 Tahun 2020 pada 23 Juli 2020.
sawawi/bhirawa
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto didampingi Sekda Syaifullah dan Kepala DPMPTSP Nugroho saat melaunching program inovasi klinik Dokter OSS Selasa (1/9).
“Perbup ini mengatur tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Melalui Klinik Dokter OSS di Kabupaten Situbondo,” aku Bupati Dadang seraya mengakui diperkuat dengan Keputusan Bupati Situbondo Nomor 188/321/P/004.2/2020 tanggal 24 Juli 2020 tentang Tim Klinik Dokter OSS.
Bupati Dadang menambahkan, jika kemudian muncul permasalahan dalam penerapan sistem OSS, masih dinilai wajar. Itu karena, terang Bupati Dadang, setiap sesuatu yang baru selalu membutuhkan waktu untuk adaptasi. Apalagi, sambungnya, sistem OSS ini merupakan sebuah aplikasi berbasis web, yang membutuhkan perangkat keras (hardware) seperti
komputer, laptop atau gadget serta akses internet. “Dalam sistem in juga membutuhkan ketersediaan SDM yang mampu memanfaatkan aplikasi yang tersedia. Untuk itulah, saat ini dibutuhkan sebuah solusi untuk mengatasi munculnya permasalahan yang muncul tadi,” tutur Bupati Dadang. Salah satu solusi yang diterapkan, ungkap Bupati, kini DPMPTSP Kabupaten Situbondo menyelenggarakan layanan dengan nama generik “Klinik Dokter OSS”. Di dalam program ini banyak direalisasikan sejulah layanan seperti Layanan Mandiri dengan penyediaan sarana komputer yang terhubung dengan akses internet bagi pemohon yang sudah paham cara mengakses layanan OSS secara mandiri. Selanjutnya, sebut Bupati Dadang, ada layanan Berbantuan dengan memberikan pendampingan petugas kepada pemohon dalam
mengakses layanan OSS; “Juga ada layanan prioritas dengan memfasilitasi pemohon dalam mengajukan permohonan perizinan berusaha, khusus bagi pemohon awam dengan teknologi informasi,” tegas Bupati Dadang. Bupati Dadang kembali menuturkan, ada beberapa manfaat penggunaan OSS bagi pelaku usaha. Diantaranya, sebutnya, dapat mempermudah pengurusan berbagai perizinan berusaha baik prasyarat untuk melakukan usaha (izin terkait lokasi, lingkungan dan bangunan), izin usaha, maupun izin operasional untuk kegiatan operasional usaha di tingkat pusat/daerah. “Dengan melalui mekanisme ini akan ada pemenuhan komitmen persyaratan izin serta dapat memfasilitasi pelaku usaha untuk terhubung dengan semua stakeholder. Terakhir manfaat dari program ini dapat memperoleh izin secara aman, cepat serta real time,” pungkas Bupati Dadang. [awi]
9 OPD Sidoarjo Harus Dipimpin Pelaksana Tugas Sidoarjo, Bhirawa Semakin banyak saja, pimpinan OPD di Kabupaten Sidoarjo yang kosong sampai di Bulan September 2020 ini. Ada yang disebabkan karena sudah purna tugas, juga ada yang karena tersangkut kasus hukum.
Hukuman Tidak Menggunakan Masker Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dimasa Pandemi virus corona, membuat sejumlah tim gabungan Polsek Asemrowo Surabaya dan Trantib Pol PP Kecamatan Asemrowo, Surabaya menindak tegas terhadap masyarakat yang tidak memakai masker saat keluar rumah pada Selasa (1/9). Sekitar 10 orang terjaring dan diberikan hukuman push up dan juga membacakan teks Pancasila,saat melintas di Jalan Asem Raya Surabaya.
trie diana/bhirawa
Pemkab Malang Terapkan Sanksi Denda Warga Tak Bermasker Malang, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan segera mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) terkait denda bagi masyarakat Kabupten Malang yang tidak memakai masker saat keluar rumah, ditengah Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Sedangkan Perbup tersebut kini masih menunggu persetujuan dari Biro Hukum Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Sedangkan bagi warga kabupaten setempat diketahui tidak memakai masker
ditempat umum, maka akan dikenakan denda sebesar Rp 100 ribu. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wahyu Hidayat, Selasa (1/9), kepada wartawan mengatakan, nantinya yang akan menindak warga Kabupaten Malang yang tidak memakai masker dalam situasi Pandemi Covid-19 ini, Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)-nya adalah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang. “Dan jika nanti Perbup terkait denda pada warga Kabupaten Malang yang tidak
bermasker saat ditempat umum itu keluar, maka yang berwenang menindak adalah Satpol PP,” jelasnya. Namun misalnya, lanjut dia, jika ada masyarakat yang masih membandel dan sudah dikenakan denda, sampai tiga kali, tapi diketahui tetap tidak memakai masker, tentunya yang akan menindak selanjutnya adalah Polisi dari jajaran Polres Malang. Hal itu agar mereka jera dan tidak lagi melanggar protokol kesehatan, karena Pandemi Covid-19 ini masih belum berakhir.
Sebab, salah satu yang bisa memutus mata rantai Covid-19, yakni menutup mulut dan hidung dengan menggunakan masker. Selain denda uang sebesar Rp 100 ribu, kata Wahyu, denda juga akan diberikan kepada masyarakat bandel yakni berupa sanksi sosial, seperti menyapu jalanan atau melakukan push up. Sedangkan denda yberupa unag yang diperoleh dari masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, akan dimasukkan ke kas daerah Pemkab Malang. [cyn]
Plh Bupati Sidoarjo, Drs Ahmad Zaini MM, mengatakan agar tugas rutin di OPD tersebut tetap berjalan, 9 OPD yang saat ini pimpinannya kosong tersebut, harus diisi oleh seorang pelaksana tugas atau Plt. “Karena keterbatasan wewenang dari Plt maupun Plh Bupati dalam mengisi jabatan yang kosong itu secara formal, seperti rotasi, mutasi dan promosi, maka OPD yang pimpinannya sedang kosong, kami isi dengan seorang pelaksana tugas atau Plt, agar tugas-tugas rutin di OPD itu tetap berjalan,” komentar Plh Bupati Sidoarjo, Ahmad Zaini, Selasa (1/9) kemarin. Menurut Zaini yang berhak mengisi secara formal pimpinan OPD yang kosong itu, adalah Bupati Sidoarjo yang nanti terpilih dalam Pilkada Sidoarjo tahun 2020 ini, yang menurut agendanya akan digelar pada 9 Desember 2020 nanti. Ahmad Zaini yang juga Sekdakab Sidoarjo itu menyebut sembilan OPD yang saat ini pimpinannya sedang kosong tersebut diantaranya Kecamatan Balongbendo, Krian, Sukodono, Wonoayu, Sidoarjo, Waru, Porong, Dinas Kominfo dan Dinas PUBM dan SDA Kab Sidoarjo. Untuk Kec Balongbendo, Kec Krian, Kec Sukodono, Kec Wonoayu dan Kec Waru, sebagai Plt nya ditunjuk dari Sekretaris Kecamatan masing-masing. Misalnya Kec Balongbendo oleh Ahmad Farkan Jazuli, Kec Krian oleh Ruslan, Kec Sukodono oleh Mahmud, Kec Wonoayu oleh Gundari dan Kec Waru oleh Rudi Setiawan. Sedangkan untuk Kec Sidoarjo, Plt nya diisi oleh Kepala Bagian Pemerintahan Pemkab Sidoarjo, Drs Imam Mukri Effendi dan Kec Porong diisi oleh Eri Sudewo, Kepala Bidang Infrastruktur dan Keamanan Diskominfo Sidoarjo. Sedang Diskominfo Sidoarjo sendiri, Plt nya diisi oleh Kepala Bagian Umum Pemkab Sidoarjo, Ir Sulistyanto dan Dinas PUBM dan SDA diisi oleh Ir Yudhi Kartikawan, Kabid Perencanaan Teknis Dinas PUBM dan SDA. [kus]
Kecamatan Asemrowo Lepas Tiga ASN Purna Tugas dan Beri Penghargaan
Upaya Pemkot Kediri Tindak Lanjuti Inpres Berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan saat ini tengah gencar dilakukan oleh Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah, termasuk Pemkot Kediri. Sesuai INPRES No. 6 Tahun 2020 dan Perwali No. 32 Tahun 2020. TNI, Polri dan Kejaksaan Negeri Kota Kediri telah berkomitmen bersama untuk mencegah dan meminimalisir persebaran Covid-19 di Kota Kediri. Salah satunya dengan akan adanya sanksi-sanksi untuk masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker. Ada 3 sanksi yang akan diberlakukan, yaitu sanksi moral, pidana dan denda hingga Rp500.000. Sebelum diterapkannya sanksisanksi ini, Pemkot berserta Polri, TNI dan Kejaksaan melakukan sosialisasi kepada masyarakat selama satu bulan penuh, dari tanggal 28 Agustus - 28 September 2020 nanti. Sebagai langkah awal dilakukan sosialisasi, Pemkot Kediri menggelar Apel Sosialisasi
INPRES No. 6 dan Perwali No. 32 Tahun 2020, di Halaman Balaikota Kediri, Senin (31/8). Apel yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Kediri, Budwi Sunu ini, diikuti oleh 150 personil, yang terdiri dari BPBD, TNI, POLRI, SATPOL PP DAN DLHKP KOTA KEDIRI. Budwi Sunu mengungkapkan dalam sambutannya, bahwa sosialisasi ini merupakan tindak lanjut penerapan INPRES No. 6 dan PERWALI NO. 32 TAHUN 2020. “Sosialisasi ini merupakan wujud kebersamaan antara Pemkot, TNI dan Polri dalam penanganan Covid. Karena Covid ini, adalah pandemi yang tidak bisa ditangani sendirisendiri,” ujarnya. Di kesempatan yang sama Ketua PelaksaaPelaksana BPBD Kota Kediri, Syamsul Bahri menjelaskan bahwa
sosialisasi ini juga memiliki tujuan agar masyarakat tahu bahwa ada perwali dan Inpres yang memang memberi sanksi bagi masyarakat yang tidak patuh pada protokol kesehatan. “Kalau sudah diberikan sosialisasi selama 1 bulan masih ada masyarakat yang bandel, maka sanksi-sanksi ini akan ditegakkan sesuai Perwali No. 32,” imbuhnya. Syamsul juga menambahkan bahwa sosialisasi ini akan dilakukan di tempat-tempat publik, seperti pasar tradisional, mall, cafe dan jalan yang banyak dilalui masyarakat. Dalam apel ini juga dilakukan penandatanganan komitemen bersama oleh Pemkot Kediri, berserta Forkopimda pada masker berukuran raksasa, yang dibuat sebagai simbol penerapan protokol kesehatan sesuai INPRES No. 6 dan Perwali No. 32 Tahun 2020. Setelah itu, apel ditutup dengan penyemprotan skala besar pada jalan-jalan protokol di Kota Kediri. [van.hms.adv]
Surabaya, Bhirawa Tiga orang ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya yang memasuki purna tugas, pada Selasa (1/9) dilepaskan Camat Asemrowo, Bambang Udi Ukoro bersama staf kecamatan dan tiga keluarahan, serta Ketua PKK Kecamatan Asemrowo, Novelia, dalam apel luar biasa digelar di Lapangan Futsal Bosowa, Jl Asemraya, Surabaya. Menurut Camat Asemrowo, Bambang Udi Ukoro, apel luar biasa pemberian penghargaan kepada tiga ASN yang sejak 1 Januari hingga 1 September 2020 yang telah memasuki masa purna tugas. Pemberian penghargaan kepada tiga ASN yakni Suparman, Asri Faini dan Nurtatik merupakan salah satu bentuk kepedulian semua staf Kecamatan Asemrowo dan tiga keluarahan di lingkungan Kecamatan Asemrowo, yakni Kelurahan Tambak Sari Oso, Kelurahan Asemrowon dan Kelurahan Genting Kali Anak kepada tiga ASN yang purna tugas. ‘’Ketiga ASN ini telah mengabdi di kecamatan dan kelurahan di wilayah Asemrowo dengan baik,
trie diana/bhirawa
Camat Asemrowo, Bambang Udi Ukoro menyerahkan penghargaan kepada tiga ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan Kecamatan Asemrowo yang purna tugas didampingi Sekretaris Kecamatan Asemrowo, Solikin dan Lurah Tambak Sari Oso, Sholeh Moedzakir dalam apel luar biasa, Selasa (1/9) kemarin.
bisa bekerja sama dengan baik, melaksanakan tugas dengan baik,dan Alhamdulillah hingga memasuki purna tugas ketiga ASN ini masih sehat walafiat dan diberikan panjang umur.Maka kami memberikan penghargaan kepada ASN yang telah purna tugas ini dalam apel luar biasa,’’ ujar Bambang. Kepada para ASN yang telah memasuki masa purna tugas, Bambang berharap, kepada ketiga ASN yang sebelumnya bertugas di Ke-
camatan Asemrowo ini, selalu diberikan kesehatan dan usia yang berkah. Dan meskipun telah memasuki masa purna tugas tetapi kepada ketiganya diharapkan tetap mempunyai nilai yang bermanfaat bagi warga masyarakat sekitarnya. ‘’Kami ingin meskipun telah memasuki masa purna tugas ASN yang bersangkutan tetap mempunyai nilai manfaat bagi sesama atau masyarakat di lingkungan sekitarnya,’’ harap Bambang. [fen]
Pemkab Nganjuk Bertanggungjawab Menangkal Hoax Nganjuk, Bhirawa Berita bohong (hoax) kerap digunakan oleh oknumoknum untuk menciptakan konflik di tengah pertarungan agenda politik. Jadi seperti saat ini bukan hal aneh lagi bila informasi palsu tersebut kian membanjiri media sosial untuk menciptakan kondisi atau situasi tertentu. Oleh karena itu, dibutuhkan sikap bijaksana dari masyarakat agar berita bohong bisa hilang di dunia maya. Guna menangkal berita hoax tersebut, Pemerintah Kabupaten Nganjuk memiliki tanggung jawab dan tugas besar untuk memberantasnya.
“Kita berharap ada gerakan dari tokoh-tokoh yang punya pengaruh. Mereka kita minta untuk meredam isu atau hoax ditengah masyarakat,” kata Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi. Kemudian, lanjut Marhaen Djumadi, pihaknya berharap minat baca masyarakat kian meningkat yang disebabkan dari tingginya tingkat literasi. Dengan demikian maka persebaran berita hoax akan semakin menurun. Oleh karena itu, akan berguna bila semua warga masyarakat lebih memilih informasi dari media yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. [ris]
LEGISLATIF
Rabu Legi, 2 September 2020
Halaman 3
Sambil Makan Rawon, Gus Hans Disambut Hangat Relawan WS Surabaya, Bhirawa Jelang rekomendasi PDIP untuk Pilwali Surabaya 2020 diterbitkan, Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) kian kencang mendapat dukungan dari relawan Whisnu Sakti Buana alias WS agar bisa mendampingi jagoannya tersebut di Pilwali Surabaya 2020. Setelah Tim Bledek, kini giliran puluhan relawan WS wilayah Lakarsantri menyambut kedatangan Gus Hans saat mampir di warung rawon legendaris H Suparan, Jalan Lakarsantri, Wiyung, Surabaya, Senin (31/8/2020) tengah malam. Gus Hans yang ditemani sejumlah sosok muda dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dan pesantren, mampir di warung rawon H Suparan, karena kuliner kas Surabaya tersebut memang dikenal enak dan legendaris.
Begitu turun dari mobil, puluhan orang berkaus merah berlogo PDIP bertuliskan Whisnu Sakti Buana dan bermasker, langsung menyambut kehadiran Gus Hans dengan salam khas PDIP: Merdeka! Merdeka! Merdeka! sambil mengepalkan tangan yang disambut balik Gus Hans dengan pekik serupa. Sambil menyantap makan malam, obrolan berlangsung akrab dan hangat. Mulai seputar kebudayaan hingga kondisi terkini Surabaya. Para relawan juga menganggap momen tersebut sebagai sambung seduluran sembari santap makan malam. “Ya saya di luar dugaan ternyata disambut hangat relawan Mas Whisnu, dan alhamdulillah mereka memberikan support yang baik, serta memberikan rasa percaya diri
kita untuk bisa mengikuti proses berikutnya,” ucap Gus Hans. Obrolan, lanjut Gus Hans, tak hanya soal Pilwali Surabaya semata tapi juga terkait seni budaya yang memang mengakar kuat di daerah Lakarsantri, Lontar dan sekitarnya. Misalnya masih ada sedekah bumi dan pelestarian budaya tradisional lainnya. Sebagai pecinta seni, Gus Hans berharap agar Surabaya tidak kehilangan identitas dengan kultur budaya yang ada. ”Boleh kita menjadi kota metropolitan, tapi jangan lupakan tentang budaya lokal yang ada. Think globally, act locally. Kita boleh berpikir global tapi action kita, sikap kita harus berpijak pada kearifan lokal,” paparnya. Gus Hans juga memuji olahan rawon di daerah itu. Apalagi rawon
adalah salah satu menu unggulan Kota Pahlawan. “Rawonnya enak, bisa diulang datang kembali,” ucapnya. Artinya, tandas Gus Hans, kuliner di Surabaya ini makin beragam dan bisa masuk dalam konsep wisata apa pun. “Tidak sekadar makanan ya, tapi pengunjung juga bisa menikmati agar mereka kembali ke Surabaya,” katanya. Sementara menanggapi dukungan para relawan WS dalam beberapa pekan terakhir, Gus Hans menyerahkan semua keputusan kepada DPP PDIP. “Jadi intinya semua kan menunggu dari keputusan Bu Mega. Tinggal nanti bagaimana hasilnya, ya kita lihat saja nanti,” katanya. Senada, Warsito, Korcam Lakarsantri atau Relawan Lakarsantri berharap agar Whisnu-Gus Hans
andre/bhirawa
Gus Hans yang ditemani sejumlah sosok muda dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dan pesantren, mampir di warung rawon H Suparan.
bisa mendapatkan rekom dari pusat dan para relawan siap mengawal menuju kemenangan. “Saya sebagai relawan Pak Whisnu Sakti menerima dengan baik kehadiran Gus Hans, tapi kami tetap tegak lurus
apapun keputusan Ibu Megawati, dari pimpinan kita,” katanya. “Mudah-mudahan, harapan kita, beliau berdua nanti mendapatkan rekom, dan pasti kita akan mendukung sepenuhnya,” tutur Warsito. [dre]
KILAS DEWAN
Jelang Pilwali, Bawaslu Serukan Hindari Politik Uang Pasuruan, Bhirawa Bawaslu Kota Pasuruan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap praktik politik uang jelang Pilwali 2020. Apalagi saat menuju di era tatanan kenormalan baru. “Yang kami tekankan kepada masyarakat saat ini adalah tentang politik uang tidak diperkenankan, karena itu melanggar UU,” ujar Ketua Bawaslu Kota Pasuruan, Moch Anas, Selasa (1/8). Dalam kesempatan yang sama, Bawaslu Kota Pasuruan terus melakukan sosialisasi terbuka. Yakni, petugas menempelkan stiker yang bertuliskan ‘Keluarga Ini Menolak Politik Uang’. Upaya tersebut akan dilakukan secara berkala dan massif. Targetnya masyarakat Kota Pasuruan yang memiliki hak pilih sadar dan tidak mau praktek politik uang. “Jadi, stiker itu ditempelkan di rumah-rumah warga yang secara sadar siap dan tidak mau menerima politik uang dalam Pilwali Pasuruan akhir tahun 2020 ini,” kata Anas. [hil]
KPU Sumenep Siap-siap Buka Pendaftaran Calon Bupati Sumenep, Bhirawa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep siapsiap membuka pendaftaran bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020. Komisioner KPU Sumenep, Rafiqi Tanzil mengatakan, pendaftaran pasangan calon akan dibuka selama tiga hari yakni tanggal 4 hingga 6 September 2020. Tempat pendaftaran di Kantor KPU Sumenep, Jalan Asta Tinggi, nomor 99, Kebonagung, Kecamatan Kota. Selama pendaftaran, hari terakhir memiliki waktu lebih lama dibanding dua hari sebelumnya. Untuk hari pertama dan ke dua (2 dan 3), pendaftaran akan dibuka mulai pukul 08.00 WIB hingga Pukul 16.00 WIB. "Untuk hari ketiga, yakni tanggal 6 September, pendaftaran akan dibuka mulai Pukul 08.00 WIB hingga Pukul 24.00 WIB," kata Komisioner KPU Sumenep, Rafiqi Tanzil, Senin (1/9). Tanzil menyatakan, syarat pencalonan bagi pasangan yang diusung partai politik atau gabungan partai politik pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep tahun 2020 ini, yakni minimal 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Sumenep atau minimal didukung 10 kursi dari total 50 kursi DPRD setempat atau 25 persen dari akumulasi suara sah dalam pemilu Anggota DPRD Kabupaten Sumenep tahun 2019, yakni 170.585 suara sah. Hal ini, berdasarkan Surat Keputusan KPU Sumenep nomor : 267/PP.05.2-Kpt/3529/KPU-Kab/VIII/2020. "Untuk mengetahui persyaratan selengkapnya, tim pasangan calon yang akan mendaftar bisa mengakses langsung web resmi KPU Sumenep di Http://kpud-sumenepkab.go.id. atau bisa langsung menemui tim Help Desk Pencalonan di Kantor KPU Kabupaten Sumenep," tegasnya. [sul]
zainal ibad/bhirawa
Jika sesuai rencana, DPP PDI Perjuangan bakal mengumumkan cawali dan cawawali Kota Surabaya hari ini pada pukul 14.00 WIB.
Hari Ini, DPP PDIP Umumkan Cawali-Cawawali Surabaya Hasto: Surabaya Jadi Panggung Politik Utama PDIP
Surabaya, Bhirawa DPP PDI Perjuangan bakal mengumumkan calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya secara daring hari ini, Rabu (2/9). Rencananya puncak pengumuman tersebut akan dilakukan pada pukul 14.00 WIB. “Pengumuman Calon Pilkada Surabaya besok tanggal 2 September 2020, pukul 14.00 WIB secara online,” ujar Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam rilisnya, Selasa (1/9). Menurut Hasto, PDI Perjuangan menempatkan Kota Surabaya sebagai panggung politik utama setelah Jakarta. Surabaya tidak hanya kota terbesar kedua Indonesia. Surabaya
telah menjadi best practices kota sederet prestasi. “Surabaya sangat layak ditempatkan sebagai puncak pengumuman calon kepala daerah dan wakil kepala daerah PDI Perjuangan. Di kota inilah semangat nasionalisme dan patriotisme tumbuh subur. Di kota inilah semangat hubbul wathon minal iman berkumandang menghalau bala tentara Sekutu,” kata Hasto.
Atas dasar semangat perjuangan di atas, PDI Perjuangan meyakini bahwa rakyat Surabaya memiliki kesadaran dan semangat juang untuk menjaga Surabaya agar tidak jatuh ke tangan mereka yang ingin merombak tata keindahan kota, hanya karena daya gerak kekuatan modal. “Bagaikan Pasukan Sekutu yang mencoba merampas kedaulatan NKRI dengan NICA dibelakangnya, kini pun ada kekuatan tersembunyi yang mencoba hadir dengan ‘meriam kapitalnya’ untuk merebut Surabaya. Pertimbangan mereka murni kekuasaan dan kapital,”ujar Hasto. Bagi PDI Perjuangan, kekuasaan itu membangun peradaban, terlebih untuk Kota Surabaya yang telah hadir sebagai laboratorium politik dimana Pancasila begitu membumi.
“Kepemimpinan Ibu Risma bersama seluruh jajaran birokrasi dirasakan betul kehadirannya oleh masyarakat Surabaya. Kesemuanya membentuk modal sosial sebagai benteng pertahanan rakyat agar Surabaya tidak jatuh ke tangan yang salah. Hal itulah yang menyebabkan mengapa PDI Perjuangan begitu hati-hati, dan Ibu Megawati Soekarnoputri pun memertimbangkan dengan seksama, dengan bening, sebab keputusan terhadap sosok pemimpin Surabaya tsb berkorelasi langsung terhadap kehidupan rakyat kecil, dan juga menentukan arah masa depan Kota Surabaya yang begitu indah dan asri. Bahkan demi tanggung jawab tsb, pengumuman Kota Surabaya pun dilakukan secara khusus,” ungkap Hasto. [iib]
Kawal Ketat Program Pemerintah untuk Pariwisata dan UMKM DPRD Jatim, Bhirawa Peran pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) cukup dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata. Pasalnya, wabah pandemi Covid-19 sangat memukul kedua sektor pariwisata dan UMKM di Jawa Timur. Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Eko prasetyo Wahyudiarto mengatakan, dengan dibukanya objekobjek wisata di Jatim, khususnya di Pacitan, ekonomi masyarakat dapat bisa segera pulih. Tetapi tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Sektor pariwisata dan UMKM menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak akibat pandemi ini. Tidak cuma tempat wisatanya saja, tapi juga instrumen pendukung lain seperti hotel, tempat oleh-oleh, pelaku UMKM, transportasi wisata, dan lain sebagainya,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (1/9) kemarin.
Di Jatim, Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan bahwa selama pandemi terjadi penurunan drastis terhadap angka kunjungan wisata di Jatim. Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Jatim turun dari 17.047 kunjungan pada Juni 2019 menjadi 0 kunjungan pada Juni 2020. Sedangkan pergerakan jumlah wisatawan domestik, hingga Juni 2020 diketahui menurun hingga 79 persen jika dibandingkan Juni 2019 lalu. Pada Juni 2019 lalu, jumlah wisawatan domestik mencapai 44,4 juta orang, sementara Juni 2020 jumlahnya melorot hingga 9,4 juta. Pemprov Jatim sendiri, kata Eko Prasetyo, sudah menyampaikan dalam masa transisi menuju adaptasi kebiasaan baru, beberapa destinasi wisata sudah mulai beroperasi. Namun, jumlah pengunjung dibatasi hanya berkisar 10-20 persen dari kapasitas maksimum. [geh]
KPU Situbondo Sosialisasi Pilbup-Wabup Serentak Bersama Fatayat NU hartono/bhirawa
Tampak Wali Kota Blitar, Drs. H Santoso, MPd saat menyampaikan tanggapan terhadap Pandangan Umum Fraksi terhadap APBD Perubahan 2020 pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Blitar, Selasa (1/9) kemarin.
Perubahan APBD 2020, Wali Kota Blitar Tindaklanjuti Rekomendasi Fraksi Maksimalkan Pengelolaan Anggaran Sesuai Perencanaan
Menjawab Pandangan Umum Fraksi terhadap APBD Perubahan tahun 2020, Wali Kota Blitar Santoso berjanji bakal menindaklanjuti Rekomendasi atau saran yang diberikan DPRD Kota Blitar. Bahkan Pemerintah Kota Blitar akan berusaha agar pelaksanaan dan pengelolaan anggaran lebih baik lagi. “Kami menyampaikan terimakasih atas rekomendasi atau tanggapan yang diberikan Legislatif, dan kami akan semaksimal mungkin untuk mengelola anggaran sesuai dengan perencanaan lebih baik lagi,” kata Wali Kota Blitar, Drs. H Santoso, MPd, Selasa (1/9) kemarin. Lanjut Wali Kota Santoso, menanggapi Pandangan Umum Fraksi pada agenda Rapat Paripurna terhadap Ranperda Perubahan APBD 2020 dan tanggapan Wali Kota Blitar terhadap Pandangan Umum Fraksi di DPRD Kota Blitar, menurutnya ada beberapa hal yang digarisbawahi pada Rekomendasi tersebut, salah satunya soal turunnya anggaran pada APBD Perubahan, dimana penyebab utamanya Pendapatan Asli Daerah atau PAD turun. “Ini karena masih dalam masa Pandemi, dan sektor ekonomi benar-benar berdampak,”
ujarnya. Selain itu dikatakannya, Pemkot Blitar juga telah memberikan bantuan sosial kepada masyarakat Kota Blitar akibat terdampak Covid-19 untuk membantu memulihkan perekonomian di Kota Blitar. “Alhamdulillah secara keseluruhan saat ini mulai bangkit. Makanya kami aka genjot terus,” terang Santoso. Disisi lain berbagai stimulus juga telah diberikan demi mendongkrak dan memberikan atensi kepada warga atau pengusaha. Seperti pemberian insentif bagi pajak hotel, restoran atau rumah makan. Tetapi yang sudah pasti, Pemkot Blitar akan mencari celah lain demi mendongkrak PAD. “Salah satunya potensi pajak reklame atau baliho,” jelasnya. Tambah Santoso, pihaknya juga konsisten dalam rangka pemenuhan kepentingan
rakyat, dimana APBD Perubahan 2020 akan diarahkan pada upaya pemenuhan kepentingan masyarakat bersifat inklusif. “Pada Perubahan APBD tahun anggaran 2020, juga akan disesuaikan dengan mempertimbangkan rekomendasi Dewan,” imbuhnya. Sementara itu soal masukan Dewan tentang pelaksanaan refocusing dan realokasi anggaran bahwasanya Pemerintah Pusat instruksi untuk revisi APBD serta menyediakan alokasi dana untuk mengatasi pandemi Covid-19 melalui dana tak terduga, dikatakan Wali Kota Santoso akan mengurangi belanja barang dan jasa serta belanja modal. “Selanjutnya akandiarahkan untuk menangani pandemi Covid-19,” pungkasnya. Sementara perlu diketahui pelaksanaan Paripurna yang berlangsung dengan aman dan tertib, pada Rapat Paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Blitar, dr Syahrul Alim didampingi wakilnya Agus Zunaidi, dimana pada Rapat Paripurna memperhatikan protokol kesehatan seperti bermasker, jaga jarak hingga cuci tangan. [htn.adv]
Situbondo, Bhirawa Mendekati pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati Situbondo pada 9 Desember 2020, KPU Situbondo intens melaksanakan sejumlah tahapan kegiatan. Satu diantaranya KPU melaksanakan sosialisasi pemilihan bupati dan wakil bupati Situbondo serentak lanjutan tahun 2020 bersama Fatayat NU Situbondo di aula KPU Situbondo. Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Ketua KPU Situbondo Marwoto bersama tiga komisioner serta jajaran pengurus Fatayat NU Situbondo. Menurut Ketua KPU Situbondo Marwoto, dalam kegiatan ini Fatayat NU Situbondo memang masuk dalam salah satu agenda sosialisasi tahapan pilbup-wakil bupati Situbondo. Dalam sosialisasi kali ini, aku Marwoto, tiga komisioner KPU memberikan materi sesuai dengan divisi masing masing. Diantaranya,
sawawi/bhirawa
Ketua bersama tiga komisioner KPU Situbondo saat membuka acara sosialisasi pemilihan bupati dan wabup Situbondo serentak lanjutan tahun 2020 bersama Fatayat NU Situbondo.
sebut Marwoto, Iwan Suryadi mengupas soal tahapan pencalonan pemilihan bupati dan wakil bupati Situbondo priode 2021-2026. Masih kata Marwoto, khusus materi pemilihan serentak dan penguatan demokrasi dikupas oleh anggota Komisioner KPU, Samsul Hidayat.
Marwoto, sangat bersyukur kegiatan sosialisasi pemilihan bupati dan wakil bupati Situbondo dari awal berjalan dengan sukses dan lancar hingga selesai. “Dengan kegiatan ini diharapkan pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati Situbondo mendapatkan apresiasi dari semua masyarakat sebagai pemilih,” ujar Marwoto. [awi]
OPINI
Rabu Legi, 2 September 2020
TAJUK
Diskon Harga BBM HARGA BBM (Bahan Bakar Minyak) dalam negeri semakin menemukan pola keekonomian dan kejujuran. Pola pemberian diskon harga akan menjadi cara fleksibel penyesuaian harga BBM dalam negeri. Saat ini Pemerintah melalui BUMN (PT Pertamina Persero) memberi diskon potongan harga BBM jenis pertalite (RON 90) setara dengan harga besin (RON 88). Walau pertalite kini menjadi ikon BBM, yang paling banyak digunakan. Namun pemerintah juga harus ancang-ancang penghentian produksi dan penjualan BBM RON di bawah 91. Pertalite dan premium harus dihapus sebagai cara sistemik mengurangi emisi gas buang. Indonesia telah meratifikasi kesepakatan internasional pengurangan emisi gas buang. Antara lain dengan penerbitan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 tahun 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru). Penyesuaian melalui diskon harga pertalite, sesungguhnya wajar dilakukan. Harga minyak dunia turun drastis, terendah sepanjang zaman, sampai sempat ditawarkan pada nilai minus. Dijual gratis. Hal itu terjadi sepanjang bulan April 2020, seiring awal puncak wabah pandemi. Negara produsen sekaligus pengguna minyak dunia melakukan lockdown, terutama di jazirah Arab, Eropa, dan Amerika. Konsumsi BBM merosot tajam, karena industri, dan perkantoran tutup. Sampai pertengahan bulan Maret, ratusan kapal tanker masih berada di tengah samudera, melayani permintaan Eropa, Jepang, Korea, dan pencadangan Amerika Serikat (AS). Depo dan kilang penyimpanan minyak masih melimpah. Memasuki pertengahan April, seluruh depo benar-benar full capacity. Menyebabkan harga minyak anjlok, sampai minus dalam beberapa hari. Artinya, pembeli malah dibayar sebagai ongkos simpan. Beberapa negara memanfaatkan harga minyak murah untuk memperbanyak cadangan. Antaralain, China meningkatkan kapasitas, dengan kemampuan impor sebanyak 900 ribu barel per-hari. Di Indonesia, presiden juga memerintahkan jajaran terkait memanfaatkan anjloknya harga minyak dunia. Impor sebanyak-banyaknya. Saat itu harga minyak internasional berkisar pada harga US$ 20 per-barel. Penyesuaian harga BBM dilakukan beberapa negara. Malaysia misalnya, menjual BBM RON 95 senilai 1,25 RM (1 Ringgit Malaysia setara Rp 3.527,-) per-liter. BBM RON 97 (hampir setara Pertamax Turbo) dijual 1,55 RM, sekitar Rp 5.475,-. Malaysia tergolong Negara dengan harga BBM dalam negeri paling murah di kawasan ASEAN. Harga di Indonesia biasanya pada posisi ketiga. Tetapi masih lebih murah dibanding Brunei dan Singapura. Selama 5 tahun terakhir pemerintah menetapkan harga BBM sesuai asas kejujuran, dan ke-ekonomi-an. Jujur, karena harga BBM ditentukan berdasar fluktuasi harga minyak dunia. Juga asas ke-ekonomi-an dengan mencabut subsidi BBM. Penyesuaian harga BBM dilakukan setiap 6 bulan, manakala terdapat perubahan harga minyak dunia secara signifikan. Penyesuaian harga BBM berpatokan pada Keputusan Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral). Terdapat Kepmen ESDM Nomor 187 tahun 2019 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui SPBU atau Stasiun Pengisian Bahjan Bakar Nelayan. Judul Kepmen yang cukup panjang, telah menghitung harga BBM sampai di tingkat SPBU. Pemberian diskon sebesar Rp 1.200,- per-liter (menjadi Rp 6.450,-) menjadi cara fleksibel Pertamina, tidak perlu menunggu Ketetapan Kementerian ESDM. Pola diskon, lazim dengan berbagai batasan, termasuk hanya berlaku untuk kendaraan roda 2, roda 3, dan taksi pelat kuning. Juga dengan limit waktu, sehingga bisa kembali pada harga awal (Rp 7.640,- per-liter). Namun setidaknya, penurun harga BBM sebagai penglipur lara perekonomian setiap rumahtangga akibat wabah pandemi Covid-19. [*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Kontroversi Tanaman Ganja AKHIR – akhir ini, tanaman ganja menjadi kontroversi. Semua itu terjadi setelah pihak Kementerian Pertanian (Kementan) memutuskan sekaligus menetapkan bahwa tanaman ganja sebagai salah satu tanaman obat komoditas binaan Direktorat Jenderal Hortikultura. Sontak keputusan Mentan tersebut mendapat sorotan dan respon yang kontroversi di tengah-tengah publik. Pasalnya, tanaman ganja bertentangan dengan undang-undang (UU) Narkotika. Sebenernya, sejak 2006 tanaman ganja merupakan jenis tanaman psikotropika yang telah masuk ke dalam kelompok tanaman obat. Hal tersebut tercantum jelas dalam Kepmentan Nomor 511 Tahun 2006. Saat tahun 2006 itu pula, pembinaan petani ganja dilakukan dengan mengalihkan petani ganja untuk bertanam jenis tanaman produktif lainnya, dan memusnahkan tanaman ganja yang ada saat itu. Seiring dengan berjalannya waktu, akhirnya keluarlah UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ganja masuk golongan narkotika yang mana akar, batang, bunga, daun, minyak, dan turunannya dilarang untuk ditanam, diperdagangkan, serta digunakan untuk kepentingan rekreasional dan medis. Namun, kini Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia (Kepmentan RI) Nomor 104/KPTS/HK.140/M/2/2020 tentang Komoditas Binaan Kementerian Pertanian seolah kembali memutar catatat lama tersebut. Wajar adanya, jika kini Kepmentan mendapat tanggapan kontroversi dari masyarakat. Selebihnya, guna menjernihkan kontroversi terkait pemetakan tanaman ganja dalam Kepmentan tersebut. Kini, dengan sigap Mentan mengambil langkan cepat dengan menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan revisi, sekaligus mengkaji dan berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berserta stakeholder (pemangku kepentingan), agar Kepmen tersebut bisa segera dianulir. Terutama yang khusus menyangkut ganja, sehingga bisa dipastikan tidak bertentangan dengan UU Narkotika. Ani Sri Rahayu Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Telemedicine, Opsi Layanan Kesehatan di Tengah Pandemi cine akan terus dirancang bukan untuk menggantikan kunjungan ke dokter, tetapi sebagai pendamping perawatan yang semakin baik, efisien, dan tentu saja tepat serta memberikan kesembuhan dan aspek pemulihan bisa terelakkan lagi semakin baik. keberadaannya. TeleDi beberapa negamedicine juga merupaOleh : Oryz Setiawan ra dunia, penggunaan kan instrumen dengan teknologi telemedicine pendekatan penerapan sudah dilakukan sejak teknologi yang memungkinkan pasien berdiskusi den- lama. Namun di Indonesia, teknologan dokter secara privat, tanpa harus gi ini baru mulai umum digunakan bertatap muka secara langsung. Dis- sejak beberapa tahun terakhir. Sebekusi tersebut akan membantu pasien narnya secara filosofi awal layanan mendapatkan informasi mengenai telemedicine bertujuan untuk memdugaan diagnosis, perawatan atau perkuat fasilitas pelayanan kesehat-
Badai pendemi Covid-19 telah meluluhlantakan sendi-sendi masyarakat dan bernegara. Korban bertumbangan terlebih bagi mereka pahlawan kesehatan di garda dan benteng terakhir penanganan Covid-19. Tenaga medis yang mengandalkan praktik profesi sebagai tenaga profesional kesehatan sangat merasakan dampaknya.
D
iyakini jumlah kunjungan mengalami terjun bebas, di sisi lain jikalau ada pasien tentu membutuhkan perubahan adaptasi penanganan “khusus” jika dibandingkan dengan kondisi normal minimal penerapan protokol kesehatan yang ketat dan berlapis, selain itu upaya proteksi atas risiko paparan penularan tentu juga semakin ketat dan terkadang agak ribet, misalnya mengurangi dan membatasi jumlah antrean, jeda waktu yang kian panjang dan mungkin Alat Pelindung Diri (APD) handal dan memadai. Di sisi lain masyarakat sebagai penerima layanan kesehatan baik di layanan kesehatan rumah sakit, puskesmas, klinik dan lain-lain maupun kunjungan di praktik dokter juga mengalami perubahan orientasi. Jika kondisi tidak termasuk emergensi dan gawat darurat tentu kemungkinan mengurungkan untuk berkunjung ke layanan Kesehatan. Alih-alih memperoleh pengobatan dan kesembuhan, potensi terpapar virus korona sangat terbuka terutama di layanan Kesehatan sebagai salah satu area yang berpotensi menjadi episentrum penularan Covid-19. Kondisi pandemi harus disikapi sebagai momentum upaya transformasi digitalisasi teknologi informasi di bidang kesehatan dan kedokteran dalam bentuk layanan kedokteran jarak jauh atau telemedicine. Pelayanan tersebut dinilai sebagai salah satu terobosan di tengah wabah virus corona (Covid-19). Penerapan Telemedicine Layanan telemedicine adalah perkembangan teknologi yang tidak
B
Dalam Permenkes tersebut menjelaskan bahwa telemedicine adalah pemberian pelayanan kesehatan jarak jauh oleh profesional kesehatan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, meliputi pertukaran informasi diagnosis, pengobatan, pencegahan penyakit dan cedera, penelitian dan evaluasi, dan pendidikan berkelanjutan penyedia layanan kesehatan untuk kepentingan peningkatan kesehatan individu dan masyarakat. penanganan pertama pada penyakit maupun kasus cedera, hingga tips dalam meningkatkan kesehatan tubuh. Peraturan dari sisi dokter maupun pasien penggunapun masih terus digodok, untuk mencari solusi yang bisa menguntungkan kedua belah pihak. Kedepannya, penggunaan telemedi-
an di tingkat primer khususnya pada daerah terpencil, termarginal dan terluar. Selain itu juga terkait aspek pemerataan akses kesehatan, seperti persebaran tenaga kesehatan yang belum merata, masalah geografis dan topografis serta masih minim-
nya berbagai sarana, prasarana dan fasilitas kesehatan di beberapa area tertentu. Jenis E-health tersebut akan menciptakan fasilitas pelayanan kesehatan yang reliable dan cost-efficient. Walaupun dibutuhkan perangkat dan sumber daya teknologi informasi yang tidak sedikit, seperti akses internet, pembangkit tenaga listrik, alat periksa, dan platform website, tetapi telemedicine akan bermanfaat dalam jangka panjang. Berdasarkan regulasi layanan telemedicine tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 20 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Dalam Permenkes tersebut menjelaskan bahwa telemedicine adalah pemberian pelayanan kesehatan jarak jauh oleh profesional kesehatan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, meliputi pertukaran informasi diagnosis, pengobatan, pencegahan penyakit dan cedera, penelitian dan evaluasi, dan pendidikan berkelanjutan penyedia layanan kesehatan untuk kepentingan peningkatan kesehatan individu dan masyarakat. Layanan spesifik berupa konsultasi untuk menegakkan diagnosis, terapi, dan/atau pencegahan penyakit. Meski demikian dalam penerapan lebih lanjut dibutuhkan penguatan dari sisi koridor etik dan hukum, misalnya tentang apa saja yang pantas atau bisa dilakukan melelalui telemedicine secara etik dan secara hukum. Kemudian, mana yang tidak bisa dilakukan telemedicine, seperti upayan tindakan lebih detail memerlukan alat tertentu atau tindakan yang invasif maupun tindakan gawat darurat (emergency) maupun beberapa penanganan yang bersifat khusus dimana mutlak tidak bisa ditangani secara telemedicine. Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat (Public Health) Unair Surabaya
Diversifikasi untuk Ketahanan Pangan
elakangan ini, ketahanan pangan menjadi suatu topik yang sangat menarik bahkan penting untuk disimak. Pasalnya, ketahanan pangan ini menyakut urusan perut demi keberlanjutkan suatu kehidupan. Bisa diartikan bahwa selama hayat masih dikandung badan, maka disitulah pangan akan menjadi orientasi utama dan pokok dalam hidup. Persoalannya, adalah pernahkan kita bayangkan pangan yanga ada akan menipis atau habis. Apalagi saat ini dunia tanpa terkecuali Indonesia tengah menghadapi pandemi Covid19. Bayang-bayang defisit pangan besar kecil akan membayangi setiap insan yang ada di muka bumi. Saat semua itu tersadari, maka dari situlah kita akan belajar akan perlunya menghadirkan diversifikasi pertanian untuk ketahanan pangan. Mengatasi masalah defisit pangan Berbicara soal masalah pangan, sejatinya pemerintah telah mengantisipasinya dengan berbagai regulasi. Salah satunya, dengan diterbitkanya Peraturan Pemerintah No 68 tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan, diversifikasi pangan dijelaskan sebagai salah satu cara menuju swasembada beras dengan mengurangi konsumsi beras sehingga total konsumsi tidak melebihi produksi. Selain itu, diversifikasi pangan bisa juga dikatakan sebagai upaya untuk mendorong masyarakat agar memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsi sehingga tidak terfokus pada satu jenis saja. Selajutnya, dihadirkannya regulasi dari Peraturan Presiden (Perpres) No. 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal. Perpres ini mengamanatkan bahwa untuk mewujudkan penganekaragaman pangan diperlukan berbagai upaya secara sistematis dan terintegrasi. Perpres tersebut, selajutnya ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pertanian No.43 Tahun 2009 tentang Gerakan Percepatan
Penganekaragaman Kondigalakkan. Mengingat sumsi Pangan (P2KP) diversifikasi tanaman Berbasis Sumberdaya merupakan wujud konkLokal sebagai acuan yang ret dari perwujudan kelebih operasional dalam tahanan pangan. Wajar implementasinya. Imadanya, jika berbagai terobosan dan inovasi demi plementasi dari Perpres dan Permentan tersebut, ketahanan pangan terus Kementerian Pertanian digalakkan oleh pemerintah melalui Kementerian melalui Badan Ketahanan Oleh : Pangan sejak tahun 2010 Pertanian (Kementan). Gumoyo Mumpuni Ningsih meluncurkan program Salah satunya, kini yang optimalisasi pemanfatan terbaru adalah menguatpekarangan melalui salah kan kembali konsep dan satu kegiatan Percepatan upaya implementasi diPenganekaragaman Konsumsi Pangan versifikasi pangan. (P2KP) melalui Program Peningkatan Sedangkan, selama ini, konsep diverDiversifikasi dan Ketahanan Pangan sifikasi hanya terbatas pangan pokok, Masyarakat untuk mempercepat di- sehingga diversifikasi konsumsi pangan versifikasi pangan dan memperkuat diartikan sebagai pengurangan konketahanan pangan masyarakat. Pro- sumsi beras yang dikompensasi oleh gram ini sejalan dengan empat target penambahan konsumsi bahan pangan kunci sukses Kementerian Pertanian non beras. Padahal, sejatinya diversiyang salah satunya adalah diversifikasi fikasi pangan mencakup tiga lingkup pangan. pengertian yang saling berkaitan, yaitu Wajar adanya jika akhirnya diver- diversifikasi konsumsi pangan, diversisifikasi pertanian dijadikan sebagai fikasi ketersediaan pangan, dan diversisalah satu solusi untuk mengatasi fikasi produksi pangan. masalah defisit pangan dengan usaha penganekaragaman jenis usaha atau Mensukseskan diversifikasi pangan tanaman pertanian untuk menghindari Sejatinya, Indonesia memiliki ketergantungan pada salah satu perta- kebutuhan akan pangan yang terus nian. Sekarang, hampir semua daerah meningkat setiap tahunnya. Semua di Indonesia mulai menggalakkan pro- bisa saja, dipengaruhi oleh adanya gram diversifikasi pertanian ini, guna pertumbuhan penduduk yang pesat, meningkatkan produksi pertanian. dan selajutnya diikuti oleh penyemLebih detailnya lagi, diversifikasi pitan lahan pertanian produktif yang merupakan salah satu usaha untuk lebih disebabkan pada pembangunan meningkatkan hasil pertanian dengan perumahan. Hingga semua itu akan cara memperbanyak jenis tanaman jika tidak terkelola dengan baik pada suatu lahan pertanian. Diversi- akan berujung pada permasalahan di fikasi tanaman dilakukan agar perta- kemudian hari, yakni melemahnya nian tidak hanya menghasilkan satu ketahanan pangan. jenis tanaman. Contoh diversifikasi Realitas tersebut, tentu tidak menpertanian adalah sistem tumpang sari jadi harapan kita bersama bangsa Inyaitu menanam beberapa jenis tana- donesia. Oleh sebab itu, sudah saatnya man secara bersamaan pada lahan kini di tengah pandemic Covid-19 yang sama. Misalnya, menanam secara kita bersatu berpartisipasi, mengawal bersama-sama ubi kayu, kedelai, dan sekaligus memberikan apresiasi segala jagung. Diversifikasi dapat dilakukan upaya pemerintah dalam mewujudkan diantara dua musim tanam atau pada ketahanan pangan agar kebutuhan satu musim secara bersamaan pangan tetap terpenuhi di negeri ini. Realitas tersebut, untuk situasi Salah satunya adalah mensukseskan saat ini. Tepatnya, di tengah pandemi diversifikasi pangan. Setidaknya, ada Covid-19 benar-benar ideal untuk 4 (empat) faktor yang mampu men-
sukseskan diversifikasi pangan. Pertama, menghadirkan budaya atau kebiasaan mengonsumsi makanan pokok selain beras. Disinilah, nantinya masyarakat yang memilih komoditas apa yang dikonsumsi, pengganti beras. Kedua, komoditi pengganti beras harus mudah dipersiapkan. Artinya, komoditi selain beras mudah didapatkan bagi masyarakat. Sehingga, dengan mudahnya masyarakat mendapatkan komoditi selain beras itu, menjadikan masyarakat tidak egan lagi mencoba menkonsumsi selain beras. Jika ini benar-benar bisa dipenuhi besar kemungkinan diversifikasi pangan akan sukses diterima masyarakat. Ketiga, menekan terjadinya masalah harga. Artinya, melalui komoditi yang tersedia perlu diupayakan harganya tidak terlalu mahal. Apalagi, mahalnya melebihi harga beras. Jadi, intinya. masalah harga perlu terjangkau oleh masyarakat. Keempat, diverifikasi pangan juga bermanfaat untuk memperoleh nutrisi dari sumber gizi yang lebih beragam dan seimbang. Artinya, penting adanya diversifikasi pangan untuk bisa disosialisaikan. Terutama, terkait kandungan gizi dan nutrisi yang terdapat dalam varian atau ragamnya pangan nusantara. Sejatinya, di tengah pandemi. sekarang inilah, dapat menjadi kesempatan untuk menggenjot pangan lokal baik secara on-farm maupun off-farm. Setidaknya, berangkat dari kesadaran itulah besar kemungkinan akan semakin mensukseskan diverifikasi pangan di negeri ini. Melalui keempat faktor upaya untuk mensukseskan diversifikasi pangan di atas, sekiranya perlu kita apresiasi bersama. Pasalnya, harus kita akui bahwa upaya diversifikasi pangan tentu tidaklah semudah membalikan telapak tangah. Butuh menyakinkan dan mensosialisasi pada masyarakat luas, tentang pentingnya diversifikasi pertanian untuk ketahanan pangan. Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang
PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI : Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN, Zainal Ibad REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK Koramil 0814/03 Tembelang Jombang Bangun Jembatan Halaman 5
Rabu Legi, 2 September 2020
Jombang, Bhirawa Komandan Koramil (Danramil) 0814/03 Tembelang, Kodim 0814 Jombang Kapten Chb Sugeng memimpin anggotanya melakukan karya bakti pembuatan jembatan, di Desa Jatiwates , Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Selasa (01/09). Karya bhakti pembuatan jembatan ini dilaksakanan anggota Koramil 0814/03 bersama masyarakat desa setempat.
arif yulianto/ bhirawa.
Anggota Koramil 0814/03 Tembelang, Jombang saat bergotong rotong bersama warga Jatiwates membuat jembatan penghubung antar dusun, Selasa (01/09).
LINTAS PELAYANAN
Dishub Bojonegoro Tambah 2 Palang Pintu KA Bojonegoro,Bhirawa Sebagai upaya memberikan keamanan bagi masyarakat yang melintasi perlintasan kereta api, Tahun 2020 ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro, menambah pembangunan palang pintu perlintasan kereta api (KA) di dua tempat. Perlintasan itu terletak di Desa Plesungan, Kecamatan Kapas dan di Desa Mojoroto, Kecamatan Kalitidu ”Pembangunan di dua tempat tersebut sudah berjalan 85 persen pengerjaannya,” kata Kepala Dishub Bojonegoro, Andik Sudjarwo, kemarin (1/9). Lanjut Andik mengatakan pembangunan paAndik Sudjarwo lang pintu perlintasan KA itu akan dibangun setiap tahunnya. Untuk 2020 ini ada 2 palang pintu yang dibangun, yakni di Desa Plesungan, Kecamatan Kapas dan di Desa Mojoroto, Kecamatan Kalitidu dan pembangunan di dua tempat tersebut sudah berjalan 85 persen pengerjaannya. “Hingga saat ini, jumlah palang pintu KA yang sudah dibangun oleh Dishub Bojonegoro jumlahnya ada sekitar 23 palang pintu,” terang Andik. Meski sudah ada puluhan pintu KA yang dibangun, namun jumlah tersebut masih kurang, lantaran masih banyak jalan sebidang perlintasan KA yang masih tidak ada palang pintu. Seharusnya jalan sebidang perlintasan KA pembangunan palang pintu harus ada sekitar 80 an palang pintu yang dibangun. “Dishub tetap berupaya semua palang pintu perlintasan kereta api bisa terpasang semua, agar bisa mencegah kecelakaan dan perjalanan kereta pun menjadi lebih lancar,” pumgkasnya. Pembangunan palang pintu itu, dilakukan di perlintasan sebidang KA yang dirancang untuk memberhentikan para pengendara yang mencoba melintas. Diharapkan dengan adanya palang pintu itu bisa memberi keamanan bagi pengendara yang hendak melintas. [bas]
Kapten Chb Sugeng mengatakan, jembatan tersebut dibangun sebagai jalur transportasi masyarakat dan penghubung antar dusun yang ada di Desa Jatiwates . “Jembatan ini dibangun hanya sementara, karena dibuat dari bambu . Namun kita berharap dengan adanya jembatan ini, bisa mempermudah akses perekonomian masyarakat,” ujar Kapten Chb Sugeng. Kegiatan karya bakti ini, kata Danramil, merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya kebersamaan dan gotong royong yang menjadi nilai luhur Bangsa Indonesia. “Karya bakti TNI ini juga merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. s Selain sebagai bukti kekompakan dan sinergitas yang baik antara Pemerintah Daerah dengan jajaran TNI dan masyarakat, juga dalam rangka mewujudkan kese-
jahteraan masyarakat desa,” sambungnya. Kepala Desa (Kades) Jatiwates, Ayudin Karimin yang ikut hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada TNI dari Koramil 0814/03 Tembelang yang sudah membantu pelaksanaan pembangunan jembatan tersebut. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang hadir dan bahu membahu bersama TNI sehingga pelaksanaan pembuatan jembatan bisa berjalan dengan lancar. Ayudin Karimin berharap kepada seluruh masyarakat untuk dapat meningkatkan dan melestarikan budaya gotong royong. “Ada banyak hal yang dapat kita petik melalui kegiatan mulia ini yakni, membangun sebuah wilayah dengan melibatkan semua unsur masyarakat bersama TNI sebagai motor penggerak,” kata Kades Ayudin Karimin. [rif]
Sertifikat Ditarget Berbasis Digital di Tahun 2021 Malang, Bhirawa Seluruh sertifikat tanah di Kota Malang ditargetkan sudah berbasis digital dan selesai dikerjakan pada tahun 2021 mendatang. Target tersebut, juga berlaku untuk daerah lain. Sertifikat tanah berbasis digital itu juga ditargetkan sudah diterapkan kota-kota di seluruh Jawa Timur pada 2021 mendatang. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Surya Tjandra, di Malang Selasa (1/9) kemarin saat menghadiri rangkaian acara penyerahan sertifikat secara simbolis. Pemerintah menargetkan digitalisasi sertifikat tanah di seluruh Indonesia selesai pada 2024. Saat ini, berbagai upaya terus dilakukan untuk mencapai target itu. Menurut dia Indonesia terlambat 60 tahun memulai program ini. Malaysia saja sudah memulainya sejak tahun 1950-an. Ia lantas menjelaskan, program digitalisasi ini dibuat untuk memperkuat basis pendataan. Sehingga ada kepastian atas tanah yang dimiliki dan mengurangi praktik manipulasi.
Selain itu, informasi pertanahan yang baik diharapkan bisa mempunyai nilai ekonomis yang bisa digunakan untuk meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak, dan bermanfaat untuk investasi. “Jadi program ini sangat penting,”tukasnya. Dengan program sertifikat berbasis digital itu, informasi yang terdapat dalam sertifikat dapat diakses dalam bentuk fisik berupa sertifikat satu lembar ataupun melalui data digital yang diakses melalui barcode pada masing-masing sertifikat. Sementara itu, di Kota Malang sendiri saat ini proses sertifikasi tanah berbasis digital masih akan dilakukan. Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, Pemerintah Kota Malang akan bekerjasama dan berkolabirasi bersama Badan Pertanahan Nasional untuk melakukan digitalisasi. “Insya Allah 2021 sudah berbasis digital semua, sebagaimana target dari pusat yang menyebut sleuruh kota di Jatim harus sudah terdata secara digital,” katanya. Wali Kota yang juga seorang ustadz itu, menyampaikan, saat ini seluruh tanah milik masyarakat di Kota Malang memang belum bersertifikat.
Wali Kota Malang Sutiaji menyerahkan sertifikat tanah kepada masyarakat, dihadapan Wakil Mentri ATR/BPN Selasa (1/9) kemarin.
Sampai saat ini baru enam kelurahan yang sertifikatnya sudah terpenuhi. Sedangkan wilayah lain masih memiliki beberapa kendala. “Kendalanya itu banyak yang buku atau dokumen sertifikatnya hilang, jadi harus melakukan pen-
dataan dari nol lagi,” jelasnya. Sutiaji menjelaskan jika sertifikat berbasis digital akan lebih memudahkan proses administrasi. Selain itu jugs akan memudahkan pemilik tanah atas legalitas tanah yang dimiliki mereka masing-masing. [mut]
Pemkab Siapkan Nakes Pengoprasian Bantuan Satu Paket PCR dari BNPB Kabupaten Madiun, Bhirawa Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun menerima bantuan satu paket alat pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur. Dengan adanya PCR, Pemkab Madiun sudah menyiapkan fasilitas dan menyiapkan tenaga kesehatan untuk pengoprasian alat tersebut.Selasa (1/ 9), PT Solusindo Sistem Pratama sebagai pihak ketiga pengadaan alat PCR dari BNBP Pusat bertemu Bupati Madiun dan dilanjutkan meninjau kesiapan ruangan untuk alat PCR di RSUD Caruban. Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami kepada Tim PT. Solusindo Sistem Pratama, menceritakan penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Madiun. Pada intinya, penanganan virus asal Wuhan di
Kabupaten Madiun ini dilaksanakan bersamasama antara Pemerintah dengan jajaran TNI dan Polri. “Di Pemkab Madiun, BPBD memiliki peran penting dalam penanganan Covid-19. Pandemi ini bencana bagi kita, jadi bekerja sama juga dengan Dinas Kesehatan dalam penanganannya,”kata Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami. Menurut Bupati Madiun, sampai saat ini, sejumlah 78 orang terlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Madiun. Diantaranya 58 orang dinyatakan sembuh dan 11 orang dalam perawatan.Meskipun menduduki rangking paling bawah dalam tingkat penyebaran di Jawa Timur, harus tetap selalu waspada.Pemkab Madiun saat ini sedang menjalankan kegiatan Gebrak Masker kepada masyarakat. “Hal ini kita lakukan agar masyarakat sadar akan pentingnya memakai masker. Kita juga menjalakan
Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019,” jelas Bupati. Acara dilanjutkan dengan monitoring lapangan meninjau kesiapan ruang serta mencari kekurangan yang nantinya akan ditindaklanjuti Pemkab Madiun agar alat tersebut bisa dipakai. Di hadapan media, Bupati menjelaskan bahwa Pemkab tidak hanya memikirkan tentang kesiapan infrastruktur.Namun nakes juga perlu disiapkan karena perlu kenyamanan agar hasilnya juga maksimal. “Alat ini kita tergetkan agar dapat segera digunakan.Insya Allah akhir September alat ini bisa digunakan. Untuk tenaga kesehatan yang sudah mengikuti pelatihan juga kita siapkan supaya hasil swabnya pun juga maksimal,” tegas Bupati Madiun. [dar]
PELAKSANA PUBLIK
Dana Cadangan RSUD, Muncul Dua Surat Rekomendasi Pemkot Saving Anggaran Rp 50 M untuk Pembangunan RSUD Dua surat rekomendasi Pemprov Jawa Timur untuk Pemkot Probolinggo Terkait Raperda Dana Cadangan Pembangunan RSUD, jadi perhatian DPRD Kota Probolinggo. Sebab, isi surat yang sama, lampiran rekomendasinya berbeda. Pemkot saving anggaran Rp 50 milyar untuk pembangunan RSUD itu sendiri. Dua surat itu sama-sama yaitu adanya Rapeda Dana Cadangan Pembangunan RSUD, tetapi ada perubahan pada catatan yang menyertai. Ketua Komisi II DPRD Kota Probolinggo Sibro Malisi mengatakan, Raperda Dana Cadangan Pembangunan RSUD telah menyetujui Pemprov Jatim. Tetapi, ada catatan yang harus diperhatikan. “Salah satu yang menjadi catatan adalah penganggaran dana cadangan tidak dilakukan di P-APBD tahun berjalan. Tetapi, harus pada APBD induk atau dibolehkan pada APBD 2021, “ujarnya. Hal ini mengacu pada surat hasil konsultasi perubahan program, Pemesanan perubah-
an daerah dari Biro Hukum Pemprov Jawa Timur tertanggal 19 Agustus 2020 yang persediaannya telah diterima Komisi II. Pada hari yang sama, Komisi II juga menerima surat yang sama, baik nomor maupun tanggalnya. Isinya juga menyatakan raperda Dana Cadangan RSUD disetujui, tetapi tanpa catatan khusus. “Suratnya sama, nomor surat sama, tanggal sama, tapi isinya pada bagian lampiran ada yang berubah. Di surat pertama tidak ada catatan rekomendasi sama sekali. Beda dengan yang kedua, padahal tidak ada pencabutan surat pertama, “ujar anggota Komisi II DPRD Kota Probolinggo
Zainul Fatoni, Selasa (1/9). Perbedaan itu terlihat dari bagian lampiran Biro Hukum Provinsi Jawa Timur. Surat pertama menyebutkan Raperda Pembentukan Dana Cadangan Pembangunan RSUD Kota Probolinggo setuju dengan catatan. Di antaranya, penganggarannya tidak diperbolehkan perubahan APBD tahun berjalan serta harus diundangkan sebelum pengundangan raperda APBD tahun anggaran berikutnya. Substansinya juga harus memuat jenis program kegiatan. Sedangkan surat lain yang sama-sama menyatakan persetujuan tidak mencatat catatan apapun. Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Probolinggo Titik Widayawati menyatakan adanya kaitan dengan surat hasil konsultasi Perubahan Propemperda tahun 2020. “Lampiran 1 ada 3 catatan. Surat itu keluar berdasarkan hasil rapat internal tim di Provisi Jawa Timur tanpa mengikutkan DP-
RD Kota Probolinggo dan Bagian Hukum. Setelah dikonfirmasi memang ada ketidaktepatan penafsiran pasal yang dijadikan dasar oleh tim Pemprov Jatim, “jelasnya. “Setelah kami luruskan, akhirnya bisa diterima oleh tim dari Pemprov Jatim. Sehingga, lampirannya diubah menjadi seperti yang kedua, “tambahnya. Mengenai tidak dicabutnya surat pertama dengan adanya perubahan itu, Titik mengaku tidak tahu pasti alasannya. “Itu ranahnya yang membuat surat,” tuturnya. Diketahui, Pemkot Probolinggo mengajukan Raperda Dana Cadangan Pembangunan RSUD. Pengajuan ini dilakukan sejak Perubahan APBD 2020 yang telah disetujui dengan adanya surat hasil konsultasi dari Biro Hukum Pemprov Jatim tertanggal 19 Agustus 2020. Upaya Pemkot Probolinggo membangun rumah sakit anyar di Kelurahan Kareng
Lor-Kelurahan Sumberwetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, semakin lempang. Kini, Pemprov Jawa Timur telah menyetujui usulan Raperda Dana Cadangan Pembangunan RSUD. “Siapa bilang belum disetujui. Sudah disetujui saat konsultasi ke Biro Hukum (Pemprov Jawa Timur),” ujar Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri usai Rapat Paripurna DPRD Kota Probolinggo. Menurutnya, anggaran pembangunan RSUD baru cukup besar, sehingga perlu dilakukan saving anggaran sejak tahun ini melalui Perubahan APBD 2020. “Total anggaran yang kami rencanakan untuk pembangunan RSUD ini mencapai Rp 50 miliar. Dengan dilakukan saving sejak 2020,” jelasnya. Wakil wali kota berlatar belakang teknik sipil ini memaparkan rincian anggaran yang akan di-saving dalam dana cadan-
wiwit agus pribadi/bhirawa
Maket RSUD Baru kota Probolinggo.
gan. Pada Perubahan APBD 2020 yang disimpan Rp 10 miliar dan tahun depan mencapai Rp 15 miliar. “Baru pada 2022 dianggarkan Rp 25 miliar. Jadi, total keseluruhan anggaran Rp 50 miliar,” jelasnya. Dalam penyampaian Nota Penjelasan Wali Kota kemarin, Subri menyebutkan ber-
dasarkan pasal 80 PP Nomor 12/2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, disebutkan dana cadangan penggunaannya diprioritaskan untuk mendanai kebutuhan pembangunan prasarana dan sarana daerah yang tidak dapat dibebankan dalam satu tahun anggaran, tambahnya.[wap]
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Rabu Legi, 2 S
Unair Kukuhkan 6.875 Mahas 1.400 Mahasiswa Diantaranya Pemegang KIP Kuliah Surabaya, Bhirawa Universitas Airlangga (Unair) kukuhkan 6.875 mahasiswa baru, Selasa (1/8). Berbeda dengan tahun sebelumnya, pengukuhan tahun ini dilakukan secara daring. Rektor Unair, Prof Moh Nasih menuturkan 6.875 mahasiswa baru yang dikukuhkan pada batch pertama, Selasa (1/8) berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti Banda Aceh, Tarakan, Ternate, Jayapura, Kepulauan Sitari dan Belum. "Dan kita masih memproses bagi calon mahasiswa baru yang berhalangan, atau kesulitan untuk daftar ulang dan terkendala internet kita tunggu hingga minggu depan," ungkap dia. Termasuk, kata dia, bagi mereka yang bukan karena kesulitan (secara finansial, red), akan tetapi sudah diterima di peruguruan tinggi lain yang dekat dengan domisilinya, Unair membuka jalur Mandiri Pemenuhan Pagu. "Jalur ini untuk mengisi merekamereka yang gak jadi kuliah meskipun sudah diterima dan alasananya bukan karena keuangan. Tapi, jika itu karena keuangan dan ada pernyataan mereka ada keluhan soal itu bisa disampaikan ke pihaknya. Tidak usah segan-segan yang penting ada komunikasi dan kami fasilitasi. Jangan sampai ada ken-
dala tapi tidak dikomunikasi dan akhirnya gugur," tegas dia. Nasih mengatakan, untuk 500-600 mahasiswa baru jalur Mandiri yang belum bisa mengikuti pengukuhan di batch pertama akan menyusul di batch kedua. Sementara kapasitas penerimaan mahasiswa baru Unair tahun 2020 sebanyak 7.225. "Sehingga nanti mereka akan menyusul untuk melengkapinya (pemenuhan kapasitas) di batch kedua," jabarnya. Nasih merinci, sebanyak 500 mahasiswa baru tahun ini berasal dari pemegang Kartu Indonesia PintarKuliah (KIP-K) di jalur Mandiri. Sementara jalur SNMPTN pemegang KIP Kuliah hanya sebanyak 300 mahasiswa, SBMPTN 200 mahasiswa dan D3 sekitar 200 lebih mahasiswa. "Alhamdulillah KIP Kuliah kita sangat banyak dan membantu pada situ-
BANGKU POJOK
Prioritaskan Daerah Pelosok dan Kurang Mampu, UMSurabaya Beri Bantuan HP Untuk Mahasiswa Baru.
UMSurabaya Beri Bantuan HP untuk Maba Surabaya, Bhirawa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) melalui Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) memberikan bantuan alat komunikasi berupa handphone kepada mahasiswa baru. Bantuan ini akam diprioritaskan bagi mahasiswa yang berada didaerah pelosok. Rektor UMSurabaya Sekadiono menuturkan pemberian bantuan ini merupakan program untuk mahasiswa baru yang berasal dari daerah pelosok tanah air. Bantuan tersebut juga diperuntukkna bagi mahasiswa baru yang kesulitan dalam untuk membeli alat komunikasi yang memadai untuk menunjang kegiatan perkuliahan. "Program ini merupakan iktiar kampus untuk memastikan bahwa seluruh mahasiswa baru UMSurabaya harus mempunyai alat komunikasi yang memadahi untuk menunjang pembelajaran. Apalagi mahasiswa kami tersebar dari Sabang sampai Merauke. Maka kami akan prioritaskan untuk daerah-daerah pelosok dan dari keluarga kurang mampu," ungkap dia, Selasa (1/8). Sekertaris MCCC UMSurabaya, Dede Nasrullah menambahkan untuk mekanisme penerimaan bantuan HP, mahasiswa baru yang sudah melakukan daftar ulang dan merupakan keluarga terdampak Covid-19 atau keluarga tidak mampu. Batas pengajuannya mulai tanggal 1 - 15 September 2020. "Program tersebut merupakan serangkain program MCCC UMSurabaya yang sudah berjalan dari Februari 2020 lalu. Dari program santunan untuk ojek online, guru ngaji, APD untuk tenaga kesehatan dan berbagai program lainnya. Tentunya sebelum Covid-19 ini hilang, kami MCCC UMSurabaya akan terus berbuat untuk masyarakat" Pungkas Dede yang juga merupakan dosen muda keperawatan di UMSurabaya. [ina]
asi pandemi saat ini. Tahun ini rekor untuk KIP Kuliah kita. Sampai dengan akhir akan ada 1.400 mahasiswa dari KIP Kuliah. Bahkan kemarin yang ditetapkan di prodi D3 (di Gresik dan Lamongan) mencapai 99 persen pemegang KIP Kuliah. Hanya ada 2 atau 3 mahasiswa yang bukan pemegang KIP Kuliah," jelasnya. Pada pengukuhan mahasiswa baru
tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto hadir secara online memberikan sambutan. Airlangga Hartarto memberikan pesan kepada mahasiswa baru untuk memulai hidup mandiri dan aktif mengikuti kegiatan kampus. Seperti ekstrakurikuler. Ia menilai kegiatan tersebut mampu mengasah softskill mereka.
"Untuk adik-adik mahasiswa, masa-masa awal perkuliahan adalah masa transisi. Kondisi perkuliahan
akan jauh berbeda dengan saat di bangku SMA. Maka adik-adik harus mandiri," ujarnya.
Rektor Unair, Prof Moh Nasih (tengah) memimpin proses pengukuhan mahasiswa baru secara daring dan dih Mukti, Universitas Airlangga (Unair) , Selasa (1/8).
Juara Umum MTQ Kabupaten Dapat Hadiah Setara Pergi Umroh Sidoarjo, Bhirawa MTQ tingkat Kabupaten Sidoarjo tahun 2020, rencanannya akan tetap digelar, meski masih dalam masa pandemi Covid-19. Peserta dari kecamatan, yang mampu menjadi juara umumnya akan mendapatkan hadiah setara pergi Umroh. Menurut Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Pemkab Sidoarjo, Zainul Arifin SH, pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten 2020 ini diharapkan akan bisa melahirkan bibit kafilah yang berprestasi dan menjadi andalan dalam MTQ tingkat Jatim 2021 nanti di Kabupaten Pamekasan. "Insya Allah pada MTQ Jatim tahun 2021 mendatang di Pamekasan, kafilah Sidoarjo harus juara umum," kata Zainul, Selasa (1/9) kemarin, saat melakukan Rakor menyusun petunjuk teknis pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Sidoarjo, bersama para pembina MTQ kabupaten yang berasal dari sejumlah kecamatan itu. Dirinya sangat bersemangat sebab kafilah dari Kab Sidoarjo selama mengikuti MTQ Jatim, sudah mampu menyabet juara empat kali berturut-turut. Diantaranya pada tahun 2002 lalu di Kab Sidoarjo, tahun 2005 di Kab Sumenep, tahun 2007 di Kab Blitar. Tahun 2011, juara lagi di Kab Madiun. Untuk pelaksanaan MTQ Kab Sidoarjo ini, kata Zainul, akan digelar pada akhir Bulan Oktober 2020. Lama kegiatannya berlangsung tiga hari. Hari perta-
ma pembukaan, hari kedua penyisihan dan hari ketiga babak final. Seperti pada tahun 2018 lalu, pembukaan akan dilakukan di stadion Jenggolo Sidoarjo. "Penilaian dalam MTQ ini harus jujur dan adil, sehingga profesional dan hasilnya berkualitas," kata Zainul kepada para pembina MTQ dari kecamatan itu. Ada beberapa jenis lomba yang akan digelar diantaranya tartil, tilawah dan qiroat, cerdas cermat, hafalan qur an, khaligrafi dan masih banyak lagi lainnya. Sementara menurut Kasubag Agama Bagian Kesra Pemkab Sidoarjo, Khusori Skom, saat ini pesertanya dari 18 Kecamatan di Kab Sidoarjo itu, sudah mulai melakukan seleksi di tingkat kecamatan masing-masing. Pada tahun 2018 lalu, kecamatan yang menjadi juara umumnya adalah Kec Candi. Dirinya berharap tahun ini bisa berganti, agar kemampuan dari para kafilah MTQ kabupaten Sidoarjo itu semakin merata. Tidak hanya terpusat pada satu kecamatan saja. Karena saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, pelaksanaannya nanti, kata Khudori, tentu saja akan menerapkan Protap kesehatan yang ketat. Kalau pada tahun 2018 lalu pesertanya ada sampai 500 kafilah, pada tahun 2020 ini akan dikurangi jumlahnya supaya tidak terlalu terjadi kerumunan massa yang besar dan tidak sampai muncul penularan Covid-19. [kus]
alikus/bhirawa
LIPUTAN
DWP SMKN 1 Bondowoso Period
Fokus Pada Pengembangan Program U Bondowoso, Bhirawa Kepengurusan DWP (Dh0arma Wanita Persatuan) SMK Negeri 1 Bondowoso periode 2019-2024 yang dipimpin Susilo Indiani Saptaningrum secara resmi dikukuhkan Selasa (1/9). Tampil sebagai pimpinan adalah Kepala SMKN 1 Bondowoso Muh Hamka dengan disaksikan oleh Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Wilayah Bondowoso Sugiono Eksantoso dan Ketua DWP Cabdindik Wilayah Bondowoso Sriyati Sugiono Eksantoso. Acara pengukuhan di langsungkan di ruang meeting SMKN 1 Bondowoso. Menurut Sugiono Eksantoso, kegiatan pengukuhan DWP sangat positif karena secara de jure sudah memiliki kekuatan hukum. Sebelumnya, kata Sugiono Eksantoso, DWP SMKN 1 Bondowoso belum pernah mengantongi SK dan baru saat ini memiliki SK dari Cabdindik Wilayah Bondowoso. DWP ini, lanjut Sugiono, memiliki tanggung jawab moral dan harus punya kesadaran untuk ikut memajukan kualitas pendidikan. "Ibu ibu DWP ini harus mendorong suaminya dalam bekerja sehingga berhasil dengan lebih baik. Tak hanya itu DWP ini juga punya tugas untuk mensejahterakan keluarga di semua bidang," ujar Sugiono.
Kacabdindik Wilayah Bondowoso Sugiono Eksantoso bersama K Muh Hamka serta Ketua DWP SMKN 1 Bondowoso Susilo Ind
Masih kata Sugiono, pengukuhan DWP ini merupakan saksi sejarah baru karena sebelumnya belum pernah ada pengukuhan DWP. Agar hasil kegiatan DWP maksimal, pinta Sugiono, pihaknya meminta DWP SMKN 1 Bondowoso membuat kalender dengan sejumlah kegiatan yang diprogramkan dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Sugiono sangat mendukung, manakala DWP SMKN 1 Bondowoso tumbuh dan berkembang selama periode 2019-2024 ini.
"Misalnya me Itu sangat bagu berkomunikasi Diskoperindag B lui rekomendasi dowoso," tandas Tak cukup itu Kacabdindik Wi itu, DWP SMKN 1 juga membuat p unggulan semisa dowoso. Caran iono, DWP SMK melakukan bebe gan OPD Pemk
DWP SMKN 1 Bondowoso Borong E Di sela sela pengukuhan pengurus DWP SMKN 1 Bondowoso kemarin, Ketua DWP Susilo Indiani Saptaningrum menunjukkan empat penghargaan membanggakan yang baru diraih dalam kegiatan bazar DWP Cabdindik Wilayah Bondowoso. Keempat penghargaan itu diantaranya, terbaik pertama dibidang olahraga, bidang seni budaya, bidang tata boga serta terbaik pertama di bidang lomba bazar DWP se Kabupaten Bondowoso. Ajang lomba dibuka oleh isteri Wabup Bondowoso Irwan Bahtiar. Menurut Ketua DWP SMKN 1 Bondowoso, Susilo Indiani Saptaningrum, penghargaan tersebut selalu rutin di raih organisasinya, baik diera Kacabdindik Mahrus Syamsul maupun era Kacabdindik
Sugiono Eksantoso. Keberhasilan itu berhasil direbut, kata Susilo Indiani Saptanin-
grum, karena a dalam organisas Bondowoso. "Ra
Ketua DWP SMKN 1 Bondowoso Susilo Indiani Saptaningrum be
Pembina MTQ Kab Sidoarjo melakukan rapat koordinasi menjelang MTQ Kabupaten tahun 2020.
GALERI
SISWA
Cegah Penularan Skala Besar, Wali Kota Perintahkan Tracing di Ponpes Al Izzah Kabar adanya santri di Al Izzah International Islamic Boarding School Kota Batu yang terpapar Covid-19 telah membuat banyak wali santri dan warga sekitar menjadi panik. Selasa (1/9), Oleh: Anas Bahtiar, Kota Batu
anas bahtiar/bhirawa
Ambulance yang membawa petugas tes swab saat memasuki halaman Al Izzah International Islamic Boarding School Kota Batu.
Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi memerintahkan Dinas Pendidikan (Dindik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan tracing atau pelacakan di pesantren berskala internasional tersebut. Wali kota tak ingin mengambil resiko jika tidak segera mengambil langkah cepat untuk mencegah adanya penularan berskala besar. Dewanti mengatakan bahwa pihaknya terus mengingatkan agar lembaga pelayanan publik termasuk lembaga
pendidikan untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal itu sangat penting untuk mengantisipasi potensi penularan Covid-19. "Dan untuk menindaklanjuti kabar adanya santri di Al Izzah yang terpapar covid-19, saya sidah perintahkan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan untuk pelacakan atau tracing," ujar Dewanti, Selasa (1/9). Sementara, Kepala Dindik Kota Batu, Eny Rachyuningsih mengatakan bahwa satu santri di pesantren Al Izzah
yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah santri kelas 9. Kronologisnya, santri asal Surabaya tersebut membawa hasil tes cepat atau rapid test sebelum masuk ke pesantren. "Hasilnya rapid test non reaktif. Santri tersebut juga telah menjalani karantina selama 14 hari.Usai karantina dilakukan tes cepat lagi dan hasilnya juga non reaktif," papar Eny. Akhirnya, pada 11 Agustus 2020 santri tersebut kembali masuk pesantren. Empat hari kemudian, santri itu jatuh sakit. Dan kepada gurunya, santri tersebut mengaku sakit karena alergi dengan kondisi pilek dan beringus. "Kemudian pada 22 Agustus 2020 orangtua dari santri ybs menjemput dan memaksa anaknya untuk pulang. Dan pi-
hak sekolah mengizinkan santri pulang," ujar Eny. Setelah tiba di Surabaya, santri Al Izzah itu dibawa ke sebuah rumah sakit. Di sana, ia menjalani tes swap dan hasilnya positif Covid-19. Namun pada tes swap kedua yang hasilnya negatif. Sayangnya, saat dikonfirmasi, pihak hummas Al Izzah belum bersedia memberikan memberi keterangan. Sementara Juru Bicara (jubir) Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Batu, M Chori mengatakan pihaknya telah melakukan tracing ke pesantren Al Izzah. Tracing dilakukan terutama kepada personal yang memiliki kontak erat. Dan ada 3 santri yang dilakukan tes swab sekaligus dilakukan isolasi kepada ketiganya. [*]
AYAAN
eptember 2020
& OLAHRAGA
siswa Baru Ia melanjutkan, semangat karena perjuangan saat ini lebih berat karena kita sedang mengalami pandemi.
Gandeng ITS, Pemkot Batu Gerakkan Warga Kembangkan Tanaman Porang Kota Batu, Bhirawa Pemkot Batu menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk memanfaatkan tanaman herbal jenis Porang. Kerja sama ini ditandai dengan penanaman secara simbolik tanaman Porang oleh Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSI yang didampingi jajaran Forkopimda, dan Wakil Rektor IV ITS, Bambang Pramujati di Area Model Konservasi Edukasi (AMKE) Desa Oro Oro Ombo, Kota Batu, Selasa (1/9). Dengan giat ini pemkot ingin menggerakkan pertanian masyarakat dengan menanam porang sebagai hasil hutan bukan kayu (HHBK). Porang diproyeksikan menjadi alternatif penyediaan bahan pangan di masa mendatang. Dengan kehadiran tanaman porang ini diproyeksikan akan ada tujuan wisata berbeda di Kota Batu. "Antara lain agar Kota Batu memiliki
Virus Corona yang belum ada vaksinnya memaksa kita harus berkegiatan perkulihan secara daring. [ina]
tujuan wisata berbeda dari wisata buatan. Kami mencoba memanfaatkan potensi hutan di Kota Batu, satu di antaranya tanaman porang ini," ujar Dewanti, Selasa (1/9). Tidak hanya tempat wisata, orang yang datang ke AMKE ini nanti juga bisa mendapatkan edukasi tentang tanaman pangan. Adapun pendampingan yang dilakukan oleh ITS bertujuan untuk meningkatkan perekonomian petani porang. Adapun pendampingan yang dilakukan adalah program pengabdian masyarakat dari ITS. Selama lima tahun didampingi oleh ITS. Setelah lima tahun, diharapkan terus berkembang dan bermanfaat. Program ini bisa menjadikan satu proyek awal saingan dengan obat tradisi Tiongkok atau Traditional Chinese Medicine (TCM). Dewanti menjelaskan bahwa herbal di Indonesia tidak kalah dengan negara lain. Tetapi dalam memanfaatkan-
Oky abdul sholeh/bhirawa
hadiri sejumlah perwakilan mahasiswa baru dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19 di Aula Garuda
de 2019-2024 Resmi Dikukuhkan
Unggulan Dengan Sinergi Bersama OPD
sawawi/bhirawa
mbuat koperasi. us dan silahkan dengan jajaran Bondowoso melaIbu Wabup Bons Sugiono. u, papar mantan layah Sumenep 1 Bondowoso bisa rogram-program al batik khas Bonnya, sebut SugKN 1 Bondowoso erapa sinergi denkab Bondowoso.
"Kami sudah berkomunikasi dengan Wabup Bondowoso, Irwan Bahtiar. Beliau melalui ibu Wabup siap memberikan bantuan alat untuk kegiatan pemberdayaan DWP. Nah peluang ini bisa dimanfaatkan juga oleh DWP SMKN 1 Bondowoso. Nanti hasilnya dipakai dilingkungan internal dahulu dan jika berhasil bisa dijual ke eksternal," pungkas Sugiono seraya meminta DWP bisa menjaga kebersamaan, kesederhanaan, kesahajaan dan kerukunan. Sementara itu Penasehat DWP
SMKN 1 Bondowoso Muh Hamka menimpali, keberadaan DWP SMKN 1 Bondowoso selama ini kurang aktif. Nah, akunya, dengan struktur kepengurusan yang lengkap, pihaknya optimis akan ada peningkatan kinerja dengan produk unggulan kebanggaan DWP SMKN 1 Bondowoso. "Ya dari sebelumnya pasif, kami yakin dengan pengukuhan ini DWP SMKN 1 Bondowoso akan aktif dan bisa meningkatkan kesejahteraan pengurus dan sekolah," tegas Muh Hamka. Dalam pandangan Muh Hamka, keberadaan isteri tak lepas dari peran penting sebagai penggerak bagi suami. Apalagi, lanjut Muh Hamka, di SMKN 1 Bondowoso itu memiliki kegiatan yang banyak dan tidak kenal waktu. Dengan adanya dorongan dari isteri, tutur Muh Hamka, kinerja suami akan lebih meningkat seiring dengan adanya peran isteri yang berjalan dengan baik. "Nanti akan ada korelasi program kerja keduanya (suami isteri) sehingga berjalan dengan baik. Apalagi SMKN 1 Bondowoso ini tercatat sebagai sekolah besar, guru dan murid yang jumlahnya sangat banyak sehingga memiliki potensi besar untuk membantu peningkatan IPM Bondowoso," papar Muh Hamka. [awi]
Empat Penghargaan Terbaik Pertama
da kekompakan si DWP SMKN 1 aihan prestasi ini
akan kami tingkatkan dimasa mendatang. Kami akan terus menggali potensi yang ada untuk
ersama pengurus menunjukkan empat penghargaan baru baru ini.
Walikota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi (berjilbab) dan Forkopimda serta dan Wakil Rektor IV ITS, Bambang Pramujati saat melakukan penanaman porang di AMKE Desa Oro Oro Ombo, Kota Batu, Selasa (1/9).
nya Indonesia kurang memanfaatkan teknologi sehingga herbal di sini kurang terkenal seperti di Tiongkok. Sementara, Bambang Pramujati menjelaskan bahwa kerja sama yang dilakukan dengan Pemkot Batu memang diarahkan ke tanaman herbal. Dan terkait porang ini, ITS akan memberikan bantuan dan pendampingan dalam branding dan pemasaran. "Kita akan bantu warga di sini bagaimana caranya membranding, memproduksi dan memasarkan porang," ujar Bambang. Ia menjelaskan bahwa di ITS terdapatdepartemen Kimia dan Biologi yang banyak melakukan penelitian terhadap tanaman. ITS juga memiliki teknologi kultur jaringan yang dikatakan Bambang dapat meningkatkan
dikembangkan," paparnya. Sementara itu penasehat DWP SMKN 1 Bondowoso Muh Hamka menandaskan, dirinya sangat mendukung upaya yang dilakukan pengurus DWP SMKN 1 Bondowoso, terutama realisasi pembangunan gedung koperasi DWP Cabdindik Bondowoso. Melalui sarana itu, lanjut Muh Hamka, ia sangat mendukung arahan Kacabdindik Sugiono Eksantoso dan Komite sekolah. "Semua penghargaan itu dicapai berkat adanya dukungan anggaran sehingga bisa membantu sepenuhnya kegiatan SMKN 1 Bondowoso. Sebab semua kegiatan itu tidak akan bisa berjalan tanpa ada dukungan dana/modal," pungkas pria yang juga pengurus PGRI Bondowoso itu. [awi]
Pamekasan, Bhirawa Program Pengabdian Masyarakat (PPM) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dilaksanakan dengancara berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dampak adanya pandemi Covid-19 ini, PPM sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, dan program kerja dari PPM tersebar di berbagai tempat di seluruh indonesia. Salah satunya, kelompok 47 dari gelombang 6 PPM UMM dilaksanakan di dua tempat, yaitu di Desa Sambigede Kabupaten Malang dan Desa Blumbungan, Kecamatan Larangaan, Kabupaten Pamekasan,
dengan program kerja pembuatan dan pembagian jamu tradisional. Mahasiswi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang, Roisya Marzuqi, di hadapan Ibu-ibu PKK dan kelompok Posyandu menjelaskan, pembuatan dan pembagian jamu tradisional dikegiatan PPM UMM bertujuan menjaga imunitas masyarakat ditengah pandemi covid-19 yang saat ini menghantui dunia. Karenanya, banyak negara yang terinfeksi oleh covid-19, salah satunya adalah indonesia, virus ini menyebar cukup cepat di belahan dunia, angka kematian semakin bertambah pesat, membuat kita se-
makin was-was, namun yang dapat kita lakukan saat ini bukan menjadi panik, harus tetap tenang dan terapkan hidup sehat. "Namun, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk pencegahan penyebaran virus ini, yakni salah satunya menjaga imunitas dengan mengkonsumsi jamu tradisional," tuturnya. Adapun di Desa Blumbungan yang praktek pembuatan jamu menghadirkan Ibu-ibu PKK dan kelompok Posyandu, dipandu oleh Roisya Putri, yaitu mempraktekkan dan memberikan cara pembuatan jamu tradisional kepada masyarakat. Edukasi ini, bertujuan mengetahui
SMP Pancasila Bantu Kuota Internet Siswa Yatim SD/MI Sidoarjo, Bhirawa Turut serta meringankan beban siswa-siswi yang kurang mampu, agar lebih mudah melakukan belajar melalui online. SMP Pancasila Krian Sidoarjo telah memberikan santunan kepada siswa SD/MI yatim piatu yang ada di sekitarnya, berupa bingkisan sembako dan kuota internet yang lebih besar. Kepala SMP Pancasila Krian Sidoarjo, Agus Mafrudy mengatakan, santunan ini sengaja diberikan pihak sekolah sebegai bentuk kontribusi SMP Pancasila kepada anak yatim, agar mereka dapat tersenyum di selasela pembelajaran jarak jauh atau Daring yang membutuhkan kuota internet lebih besar, sekaligus mensinergikan antara guru, siswa dan alumni. "Santunan ini kami berikan kepada anak yatim baik dari SMP Pan-
tadi terlihat ada sedikit feeling ball yang hilang, karena dia (pemain) udah lama nggak latihan," lanjut Didik. Sementara untuk program latihan selanjutnya, kata Didik, tim pelatih akan menerapkan metode latihan kompleks untuk meningkatkan kekuatan fisik
Para pemain Persela Lamongan saat latihan perdana di Surajaya. Alimun Hakim/ bhirawa
terkait bahan alam yang memiliki antioksidan dan mengandung senyawa yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Seperti halnya : Jahe, Kunyit, Kayu Manis dan Blimbing Wuluh. Dengan khasiatnya untuk mengatasi Batuk, Pilek, Demam dan Tekanan darah. Selain itu, PPM UMM kelompok 47 dalam pelaksanaannya menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, membatasi peserta yang hadir dan menjaga jarak. "Kami selain mengedukasi Ibu-Ibu cara membuat jamu untuk meningkatkan imunitas. Kami juga mensosialisasikan pentingnya bersih dan hidup sehat," tambah Roisya Marzuqi. [din]
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam kegiatan Program Pengabdian Masyarakat (PPM).
casila, perwakilan anak yatim dari SD dan MI di sekitar sekolah ini," kata Agus Mafrudy, (1/9) kemarin. Selain santunan, sekalian peringatan Tahun Baru Islam di SMP Pancasila Krian juga diperingati dengan kirim doa kepada ahli kubur, istighotsah dan sholawatan. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahunnya. Namun kali ini sedikit berbeda, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan menjaga jarak. "Dengan adanya santunan ini diharapkan dapat dimanfaatkan mereka selama mengikuti pembelajaran jarak jauh. Juga mengingatkan saat ini, sekolah yang berada di wilayah kami belum menerapkan pembelajaran tatap muka," katanya. Sementara itu Indah Nur Alifah, salah satu guru di Madrasah Ibtidaiyah
(MI) yang ada di Kecamatan Krian mengaku senang karena ketiga siswanya telah mendapatkan santunan. "Alhamdulillah, santunan ini sangat
para pemain Persela Lamongan, sebelum terjun di Lanjutan Liga 1. "Yang jelas mulai besok sudah kompleks training. Kita sudah diakusikan sama head coach, supaya ketertinggalan ini(fisik) bisa diperbaiki," katanya Di latihan perdana yang digelar
bermanfaat sekali. Sehingga bantuan ini sangat berharga dan kami mengucapkan terima kasih banyak," kata Indah usai menerima santunan. [ach]
achmad suprayogi/bhirawa
Salah satu siswa MI sedang menerima bantuan bingkisan dan dan kuota interner.
Jelang Lanjutan Liga 1, Fisik Pemain Persela Mulai Digenjot Lamongan, Bhirawa Liga 1 sebentar lagi akan dilanjutkan dengan penerapan protokol kesehatan dan tanpa penonton. Tim Persela Lamongan sudah mulai mempersiapkanya kembali di latihan perdana dengan program cooper test atau tes kondisi fisik. Sebelumnya juga para pemain menjalani rapidt tes dengan hasil semua pemain Persela non reaktif. Usai memimpin latihan perdana, Asisten pelatih Persela Didik Ludianto mengatakan, pada latihan perdana tersebut, seluruh pemain menjalani tes kebugaran fisik menggunakan cooper test.Hal ini sesuai instruksi head coach, bahwa latihan perdana adalah cooper test, untuk melihat kondisi fisik pemain setelah libur panjang," ujar Didik. Ia melanjutkan, hasilnya kita bagikan ke grup pemain dan kita laporkan ke head coach. "Setelah menjalani cooper test, para pemain melahap menu latihan game ringan untuk mengembalikan sentuhan bola.Dan
kualitas tanaman. "Dengan pemanfaatan teknologi itu maka hasil tanaman akan memiliki kualitas yang jauh lebih bagus,"tambah Bambang. Diketahui, tanaman porang adalah tanaman asli Indonesia yang sudah lama dimanfaatkan. Ketika masa penjajahan Jepang, masyarakat disuruh mencari porang untuk kebutuhan industri. Namun aspek budidaya dan industrinya baru disadari belakangan ini. Porang kaya akan karbohidrat, protein dan serta pangan. Dan sejak akhir perang dunia kedua, porang telah diekspor ke Jepang, Taiwan dan Korsel, demikian juga pengelolaannya. Dan sejak tahun 1975 semakin menggeliat karena nilai ekonomisnya mulai terasa. [nas]
PPM UMM, Buat dan Bagikan Jamu Tradisional Jaga Imun
KHUSUS
Ketua DWP Cabdindik Sriyati Sugiono Eksantoso dan Penasehat iani Saptaningrum bersama semua pengurus usai pengukuhan.
Halaman 7
di Stadion Surajaya, hanya ada satu pemain asing yang telah bergabung dengan rekan satu tim, yaitu Marcus Vinicius Vidal Cunha (Marquinhos). Sementara Gabriel do Carmo dan Brian Ferreira masih belum terlihat. [aha/yit]
GELANGGANG
Tekuk Shesar, Chico Sumbang Poin Pertama untuk Tim Harimau Jakarta, Bhirawa Chico Aura Dwi Wardoyo menyumbang poin pertama bagi tim Harimau setelah menumbangkan Shesar Hiren Rhustavito pada ajang Simulasi Piala Thomas dan Uber 2020 yang digelar di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Selasa. Dalam laga melawan tim Banteng, Selasa sore, atlet tunggal putra itu menaklukkan Shesar dengan perolehan angka 11-21, 21-19, 21-18. “Saya kalah di gim pertama karena terlalu mengikuti pola permainan lawan. Tapi di gim kedua, saya mencoba membalikkan keadaan dan memegang kendali permainan,� kata Chico dikutip dari laman resmi PBSI, Selasa. Memasuki gim ketiga, pebulu tangkis berusia 22 tahun itu bermain lebih agresif. Lawannya pun kewalahan dan akhirnya bertekuk lutut. Butuh waktu 62 menit bagi Chico untuk memenangi laga sengit sore itu. “Pada gim penentu, saya bermain lebih agresif. Dengan begitu, saya bisa mengontrol permainan lawan dan merebut kemenangan,� tutur Chico. Di sisi lain, pemain yang kini menempati peringkat ke-75 dunia itu mengaku tidak memasang target khusus pada ajang Simulasi Piala Thomas dan Uber 2020 yang digelar PBSI. [ant]
JATIM MEMBANGUN
Rabu Legi, 2 September 2020
Halaman 8
Pemkot Pertahankan Seni Budaya Asli Surabaya Surabaya, Bhirawa Upaya pelestarian seni dan budaya asli Surabaya tetap dipertahakan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Termasuk memfasilitasi para seniman untuk tetap berkarya. Aktifitas-aktifitas sanggar seni maupun budaya yang ada di wilayah Kecamatan Se-Surabaya, tetap menjadi perhatian. Bahkan, kesempatan untuk membawa identitas Surabaya dalam budaya diberikan merata. ’’Tetap difasilitasi. Yah memang salah satunya persiapan kita untuk merevitalisasi TRS jadi pusat seni dan budaya,’’ kata Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana. Dilokasi bangunan TRS yang disulap menjadi Komplek Festival Aspirasi Seni dan Budaya Tri Sakti, menjadi lokasi pertunjukkan maupun
aktifitas berkesenian.’’Jadi semua kegiatan seni dan budaya Surabaya bisa digelar disana,’’ kata Whisnu. Diketahui, revitalisasi TRS sudah dipersiapkan oleh Pemkot Surabaya melalui Bappeko. Proses tersebut sedianya harus tertunda tahun ini, dan akan dilakukan tahun depan. Itu lantaran masa pandemi Covid-19 masih menyelimuti Surabaya dan Indonesia. Ditemui diruang kerja Wakil Wali Kota Surabaya Senin (31/8/2020), pejabat yang akrab disapa WS ini menerangkan rencana besar mewujudkan rencana ini.
Selain itu, kedepan program gagasan WS menyoal dana Rp 50-100 juta setiap RT per-tahun, bisa dimanfaatkan dalam proses regenerasi pelestarian budaya. Misalnya, dalam rembug kampung warga membuat program Sanggar Seni sebagai bentuk pembibitan anak-anak muda yang berminat terjun dalam hal seni dan budaya.’’Ketika programnya bagus, dana itu bisa dimanfaatkan,’’ terang alumnus ITS Surabaya ini. Pemkot, dikatakan WS akan menyediakan tenaga pengajar maupun mentor secara profesional untuk melatih warga.’’Tentunya harus langsung dari seniman asli Surabaya sebagai pengajarnya. Ini solusi juga bagi penggiat seni untuk tetap berkreasi,’’ kata WS.
Hasil dari proses pembibitan seniman-seniman muda ini nantinya bisa menunjukkan eksistensi dan aktualisasi dalam berkesenian di lokasi Festival Aspirasi, Seni dan Budaya Tri Sakti. ’’Misalnya, oh ini dari Sanggar Seni Kecamatan mana mau pertunjukkan, kami fasilitasi. Sekaligus mengundang seniman-seniman dari daerah lain. Jadi ini sekaligus kesempatan untuk mempertahankan dan melestarikan budaya,’’ terang suksesor Tri Rismaharini dalam Pilwali Surabaya 2020. Ide besar ini sedianya akan dirembug bersama dengan para seniman, maupun komunitas budaya di Surabaya.’’Dalam waktu dekat ini saya akan bertemu dengan para seniman Surabaya,’’ pungkas WS. [dre]
Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana ketika bersama seniman.
andre/bhirawa
Kantor Bupati Probolinggo Dijaga Laskar Waras
Probolinggo, Bhirawa Mulai Senin (24/8), penerapan disiplin protokol kesehatan di lingkungan Kantor Bupati Probolinggo yang ada di Kota Kraksaan dijaga oleh para penegak disiplin yang bernama “Laskar Waras”. Hilmi Husain/Bhirawa
Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf bersama Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, H Sudiono Fauzan.
Semua OPD Wajib Bentuk Tim Gugus Tugas Covid-19 Pasuruan, Bhirawa Setiap Kepala OPD di lingkungan Pemkab Pasuruan diwajibkan membentuk Tim Gugus Tugas Percepatan Covid-19. Hal itu untuk melakukan pengecekan sekaligus pendataan kondisi kesehatan seluruh karyawan setiap harinya. “Tujuannya untuk memudahkan pemantauan kondisi kesehatan setiap karyawan maupun karyawati di lingkungan Pemkab Pasuruan. Jadi, semua OPD harus memben-
tuk Tim Gugus Tugas Percepatan Covid-19,” ujar Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, Selasa (1/9). Selain itu, pihaknya juga mengharapkan agar seluruh pegawai selalu meningkatkan Kebal Covid-19 dengan selalu disiplin dan konsisten menerapkan protokol kesehatan. Utamanya adalah physical distancing di kantor masing-masing benar-benar dilakukan secara disiplin. Terutama selalu menjaga jarak aman antar pegawai, mini-
KELANA JATIM
Bupati Ajak Sukseskan Sensus Penduduk 2020 Bondowoso, Bhirawa Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin mengajak kepada seluruh masyarakat kota tape ini untuk mensukseskan sensus penduduk tahun 2020 yang dilaksanakan mulai tanggal 1 September 2020. Bupati Salwa menghimbau, agar masyarakat Bondowoso untuk menerima petugas sensus yang datang kerumah warga masing-masing dengan memberikan data yang benar. “Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bondowoso yang saya banggakan, mulai besok tanggal 1 September 2020 akan ada pendataan sensus penduduk tahun 2020,” kata Bupati Salwa yang dikutip dari video yang diunggah oleh akun resmi Instagram salwaarifin.offcial, Senin (31/8/2020) kemarin. Orang nomor satu di Bondowoso itu pun menegaskan, agar supaya masyarakat tak perlu khawatir kepada petugas sensus yang datang kerumah-rumah warga. Dari sebanyak 712 petugas sensus telah melakukan rapid test dan hasilnya pun non reaktif.[san]
mal 1,5 meter. “Protokol kesehatan harus tetap dilakukan secara ketat. Termasuk meminta kepada seluruh pegawai agar selalu menjaga kebersihan di kantor ruangannya masing-masing. Tentu saja, dalam penerapannya harus dilakukan secara konsisten dan berkomitmen,” kata Irsyad Yusuf. Plt Direktur RSUD Bangil, dr Arma Rosalina menambahkan bahwa nantinya ada check list penilaian pelaksanaan protokol
kesehatan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh OPD. “Yang menilai dari Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan. Koordinatornya adalah Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah (BKPPD), tim diperkuat oleh Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Bangil dan RSUD Grati, Kabag Tata Pemerintahan dan Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan,” papar Arma Rosalina.[hil]
DPRD Kabupaten Trenggalek Kebut Pembahasan PAPBD 2020 Trenggalek, Bhirawa DPRD Kabupaten Trenggalek mulai lakukan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun 2020 Mengingat waktu untuk pembahasan ada beberapa anggaran yang digunakan untuk penanganan Covid-19. Wakil Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi menyampaiakan mengingat anggaran Kabupaten Trenggalek banyak direvokusing untuk penanganan Covid-19 maka dalam APBD tahun 2020 segera dilakukan perubahan. “Karena waktunya untuk membahas perubahan APBD, dan kita ada revokusing untuk penanganan Covid-19 maka dilakukan perubahan,” ungkap
Doding usai Rapat paripurna Penyampaian nota Bupati tentang P-APBD tahun 2020, di Graha Paripurna Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek. Lebih lanjut Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut menyebutkan beberapa alasan dilakukan Perubahan diantaranya pendapatan dari pemerintah pusat yang mengalami penurunan. “Pendapatan dari pemerintah pusat terkait Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan lain - lain turun sekitar 8 sampai 12 persen,” tutur Diding. Selain itu terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD) pihaknya juga mengakui adanya penurunan sekitar 30 persen, sehingga belum bisa menetapkan kembali pendapatan dan belanja di tahun 2020 ini.[wek]
Para relawan ini memiliki tugas khusus untuk mengawal penerapan disiplin protokol kesehatan pada lingkungan kerja di OPD (Organisasi Perangkat Daerah) masing-masing. Mulai dari disiplin penggunaan masker dan penerapan jaga jarak aman akan diawasi oleh Laskar Waras. Dalam penerapan tugasnya, Laskar Waras memiliki wewenang penuh untuk mengingatkan langsung, menegur dan memberikan tindakan bagi para pelanggar protokol kesehatan tanpa pandang bulu. Oleh karena itu mereka juga dibekali dengan sepucuk pistol mainan berisi air, sebagai upaya untuk memberikan shock terapi. Untuk mengawali hal tersebut, 5 (lima) orang Laskar Waras Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo dibentuk. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H Soeparwiyono berkesempatan untuk mengukuhkannya pada saat apel bersama. Dalam kesempatan tersebut Sekda Soeparwiyono, Selasa (1/9) mengatakan dibentuknya Laskar Waras ini merupakan arahan dan kebijakan dari Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari SE selaku Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid19 Kabupaten Probolinggo. Tujuanya kata Sekda Soeparwiyono, adalah selain untuk melindungi seluruh ASN dari kemungkinan paparan virus corona baik dari internal maupun easternal serta juga untuk menekan angka kasus Covid-19 terutama pada lingkungan perkantoran. “Kita sebagai pelayanan masyarakat jangan sampai menjadi sumber penularan, tetapi sebaliknya bagaimana kita memberikan pe-
layanan kepada masyarakat dengan aman,” tegasnya. Lebih lanjut Sekda Soeparwiyono berharap mulai besok Laskar Waras – Laskar Waras lainnya juga harus terbentuk di seluruh OPD, baik yang berada di lingkungan Kantor Bupati Probolinggo maupun yang di luar, minimal 10% dari jumlah total karyawannya. “Intinya adalah bagaimana kita mendisiplinkan seluruh personal internal kita maupun yang kita layani. Semoga ini membawa manfaat bagi kita semua. Terima kasih atas partisipasinya dan selamat bertugas,” imbuhnya. Akibat Covid 19 ini banyak puskesmas yang di liburkan sementara, seprti pouskesmas Maron, RSUD Waluyo jati Kraksaan ka;li ini untuk sementara waktu, Puskesmas Glagah Kecamatan Pakuniran tidak melayani rawat inap bagi pasien baru. Sementara untuk pasien yang sudah menjalani rawat inap tetap akan dilayani dengan baik. Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono, Selasa (1/9/). Menurutnya, kebijakan ini dilakukan karena di Puskesmas Glagah tersebut ada tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid -19. “Kontak-kontak eratnya dari tenaga kesehatan yang dinyatakan positif terkonfirmasi Covid -19 ini sudah kita lakukan tracing. Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid -19, mereka yang kontak erat kita berlakukan Work From Home (WFH) sambil melakukan isolasi mandiri di rumahnya,” katanya.[wap]
Pemkot Siapkan Layanan Bike Sharing “Gowes” Pemkot Surabaya melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus berupaya untuk menyediakan sarana transportasi yang ramah lingkungan. Bahkan terbaru, pemkot tengah menyiapkan layanan Bike Sharing “Gowes” sebagai alternatif sarana transportasi jarak pendek, sehat dan tidak menimbulkan polusi udara. Layanan berbasis aplikasi itu, diharapkan semakin mendorong minat warga untuk memakai sepeda. Kepala Dishub Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat mengatakan, rencananya layanan ini akan dilaunching pada pertengahan bulan September 2020. Pada tahap awal, Dishub bakal menyediakan sebanyak 100 unit sepeda angin. “Layanan bike sharing beroperasi mulai pukul 06.00 hingga pukul 20.00 WIB,” kata Irvan, Selasa, (1/9). Irvan menjelaskan, bahwa layanan Bike Sharing “Gowes” ini berupa sepeda angin dan bukan sepeda listrik. Sarana sepeda juga dilengkapi dengan alat pelacak (GPS), serta menggunakan scan QR Code untuk membuka gembok sepeda. Namun, sepeda ini juga dilengkapi dengan kunci manual setelah selesai pemakaian. “Sepeda meng-
gunakan ban mati dan terdapat keranjang untuk tempat barang,” kata dia. Tak hanya menyediakan layanan Bike Sharing Gowes, Dishub Surabaya juga melengkapi dengan fasilitas lokasi parkir sepeda. Lokasinya pun berada pada beberapa titik strategis di Kota Surabaya. Di antaranya, simpul transportasi dan terintegrasi dengan angkutan umum lainnya, kantor pemerintahan, Taman, Gedung Parkir, Terminal, Halte dan Fasilitas Umum. Selain itu, fasilitas lokasi parkir sepeda juga disiapkan tidak terlalu jauh dengan Halte Bus, serta tidak menghalangi lalu lintas pejalan kaki dan pengguna trotoar lainnya. Bahkan, lokasinya juga berada pada Pemkot Surabaya tengah menyiapkan layanan Bike Sharing “Gowes” sebagai alternatif sarana transportasi jarak pendek, sehat dan tidak menimbulkan polusi udara.
rute jalur sepeda di Kota Pahlawan. Nah, bagi masyarakat yang ingin menggunakan layanan ini, wajib mengikuti beberapa ketentuan yang ditetapkan. Pertama, penggunaan dan pengembalian sepeda harus berada pada lokasi parkir sepeda yang telah ditentukan. Kedua, penyewaan sepeda berbasis aplikasi dengan menggunakan scan QR Code untuk membuka gembok sepeda. “Ketiga, pengguna harus memiliki saldo awal minimal Rp50 ribu pada aplikasi Gowes,” ujar Irvan. Di samping itu pula, Irvan mengungkapkan, bahwa layanan Gowes ini nantinya akan dikenakan tarif sewa sepeda sesuai dengan aplikasi. Namun selama masa sosialisasi, penyewaan sepeda bersifat gratis. “Untuk menjaga ketertiban, maka secara bertahap akan dikenakan denda bagi pengguna yang tidak mengembalikan sepeda pada lokasi parkir sepeda yang telah ditentukan,” jelas dia. Untuk tahap awal, Dishub menyiapkan 25 lokasi parkir sepeda yang tersebar di beberapa titik Kota Surabaya. Yakni, Jl. Tunjungan dekat Halte Siola, Gedung Parkir Genteng Kali, Jl. Wijaya Kusuma, Jl. Jimerto, Depan Taman Surya, Depan Grahadi atau Balai Pemuda, Jl. Basuki Rahmat dekat Halte Tunjungan Plaza, akses samping KFC basuki Rahmat, Jl. Basuki Rahmat dekat Halte Basuki Rahmat (Hotel Bumi), Taman Bungkul, Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), serta depan Kebun Binatang Surabaya (KBS).[iib]
JATIM MEMBANGUN
Rabu Legi, 2 September 2020
KELANA JATIM
Pamekasan Zona Kuning, 235 Pasien Corona Sembuh dan 22 Dirawat Pamekasan, Bhirawa Peta data pasien Covid 19 Kabupaten Pamekasan, perlahan berubah warna dari merah berangsur menjadi orange lalu Kuning. Karena perkembangan angka kesembuhan pasien Covid 19 di Pamekasan terus meningkat. Dari 13 kecamatan di wilayah Pamekasan, ada 8 Kecamatan sudah berada dalam zona kuning atau tingkat resioko kecil dan sisanya 5 kecamatan berada dalam zona orange atau tingkat resiko sedang. Tidak ada satupun kecamatan yang berada dalam zona merah atau resiko tinggi. Data di Sekretariat Satgas Covid 19 Pemkab Pamekasan menyebutkan bahwa hingga Selasa taggal 1 September 2020, jumlah warga yang terkonfirmasi positif Corona sebanyak 282 orang. Dari jumlah itu yang sembuh sebanyak 235 orang (82,4 %). Yang sedang dirawat sebanyak 22 orang (7,7%) dan yang meninggal 27 orang (9,5%). Sedang angka kesembuhan terus bertambah, sedangkan angka jumlah pasien yang dirawat berjalan statis atau tidak naik. Dan sangat mengembirakan pula angka kematian sudah tidak ada lagi sejak empat bulan terakhur ini. Plt Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, Dr. Marsuki mendampingi Bupati Pamekasan Badrut Tamam mengungkapkan pola penangnan terhadap penderita Covid 19 kini sudah berubah. Kalau sebelumnya semua orang yang tercomfirmasi positif harus dirawat atau di karantina di Rumah Sakit. Kini bagi yang sehat atau Orang Tanpa Gejala (OTG) harus isolasi mandiri. [din]
Halaman 9
Ahli Waris Korban Meninggal Covid-19 Akan Terima Bantuan Sampang,Bhirawa Program pemerintah sebagai bentuk kepedulian dalam membantu korban yang meninggal karena terjangkit virus corona (Covid-19). Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia memberikan bantuan sebesar RP15 juta per jiwa. Berdasarkan data Dinas Sosial Sampang 13 ahli waris di Kabupaten Sampang masih proses verifikasi data. Hal itu sesuai surat edaran (SE) Direktorat perlindungan sosial dan bencana sosial, Kemensos RI Nomor: 427/3.2/BS.0102/06/2020. Tentang penanganan perlindungan bagi korban meninggal akibat covid-19. Berdasarkan data Dinas Sosial (Dinsos) Sampang, ada 13 korban yang meninggal karena covid-19 dan semua masih proses verifikasi data, sementara yang satu masih proses pernyataan dari pihak ahli waris. “Dari 13 data korban meninggal akibat covid19 itu sesuai dari pihak RSUD dan Dinas Kesehatan sampang,” ungkap Erwin Kabid Bansos dan
Parlinsos Dinsos Sampang, Selasa (01/9/20). Erwin menjelaskan, untuk saat ini data korban meninggal karena covid-19 masih lima yang sudah lengkap. Sementara yang lain masih dalam proses perlengkapan dokumen. “Masih sebagian yang sudah selesai perlengkapan dokumennya. Sementara yang lain masih menunggu persyaratan kelengkapan lainnya. Dan ada satu keluarga yang tidak mau menerima bantuan tersebut,” jelasnya. Dirinya juga mengatakan, setelah data tersebut
selesai, pihaknya akan segera menyetorkan ke pusat, agar dana tersebut bisa segera dicairkan. “Karena masalah sangat serius, dengan adanya bantuan ini bisa mengurangi beban keluarga yang tertimpa musibah,” tegasnya. Sementara itu, untuk mendapatkan bantuan tersebut, tentunya pihak keluarga atau ahli waris harus menjalani proses verifikasi, dengan melampirkan sejumlah persyaratan data. Diantaranya, Kartu Keluarga, kartu penduduk ahli waris, surat kematian (asli), surat pernyataan dari Dinas kesehatan/ rumah sakit/ Puskesmas menyatakan meninggal karena covid-19. Menyertakan nomor rekening ahli waris, serta surat domisili dari kelurahan atau pemdes setempat. Selanjutnya berkas-berkas tersebut disetorkan ke Dinas Sosial (Dinsos) setempat, agar di lakukan verifikasi awal dan Setorkan ke pusat. [lis]
Kodim 0815 Mojokerto Siap Selesaikan 300 Rutilahu Dalam Dua Bulan Mojokerto. Bhirawa Kerja keras Kodim 0815 Mojokerto, yang bersinergi dengan Pemda serta stake holder untuk bisa tuntaskan 300 unit Rutilahu ( rumah tidak layak huni )menjadi rumah layak huni dalam jangka waktu dua bulan, nampaknya benar menjadi kenyataan. Hal ini terbukti memasuki hari pertama bulan September 2020, Selasa (1/9) pembangunan 300 unit Rutilahu jatah dari Kodam V/Brawijaya bekerjasama dengan Pemprov. Jatim ini, sudah mencapai 93 persen lebih. Sejak dimulainya peletakan batu pertama tanggal 9 juli 20 lalu oleh Dandim 0815. Letkol. Inf. Dwi mawan sutanto SH. bersama Bupati Mojokerto, H. Pungkasiadi di desa Kertosari Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto. Berkat kekompakan dan sinergitas antara TNI-Polri dan Pemda inilah hingga Kepala Tim Waslakgiat Rutilahu dari Kodam V/Brawijaya Brigjen. TNI. Bagus budianto Sc. MA. saat melakukan waslak giat ke salah satu sasaran rutilahu mengapresiasi kerja Kodim 0815 mojokerto dalam menyelesaikan 300 Rutilahu yang menjadi tanggung jawabnya. Mengomentari hal ini, Dandim 0815 Mojokerto. Letkol. Inf. Dwi mawan sutanto SH. Selasa (1/9) Membenarkan jika memasuki hari pertama bulan september pencapaian pembangunan 300 unit rutilahu mencapai 93 persen lebih. Untuk itu dari sisa waktu yang menjadi target penyelesaian. Kami optomistis bisa selesai tepat waktu yang ditentukan. Jelas alumnus Akmil tahun 2000 ini. [min]
wiwit agus pribadi/bhirawa
Bupati Tantri tekankan wajib memakai masker.
Kontak Erat Dan Tersangka 17 Orang Positif Covid 19
Tampak dalam foto salah satu sasaran Rutilahu milik mbah Rukat yang sudah selesai pembangunannya akhir bulan agustus kemarin, yang sempat dikunjungi Tim Waslakgiat dari Kodam V/Brawijaya.
Kasus Covid-19 Meningkat Berlakukan Aturan Jam Malam Kota Madiun, Bhirawa Pemkot Madiun memberlakukan aturan jam malam mulai Selasa malam (1/9) dan sejumlah aktivitas malam hari dibatasi hanya sampai pukul 22.00. Tak hanya untuk aktivitas jualbeli, tapi juga berlaku bagi masyarakat yang biasanya nongkrong berkerumun di sejumlah tempat umum. Artinya, masyarakat yang nongkrong di sejumlah tempat umum juga akan ditertibkan. ‘’Malam ini kita sosialisasikan, mulai besok kita berlakukan jam malam.Semua aktivitas hanya sampai pukul 10 malam,’’ kata Wali Kota, Senin (31/8) malam. Pemberlakukan ini dikhususkan kepada masyarakat yang kerap berkerumun malam hari. Mulai di pedestrian, taman, dan lain sebagainya. Karenanya, Wali kota Maidi berencana mematikan lampu penerangan di tempat-tempat yang biasa digunakan begadang. Mulai pedestrian Jalan Pahlawan, Tugu Pendekar, taman-taman, dan lainnya. ‘’Lampu di Jalan Pahlawan akan kita matikan mulai pukul 22.00. Mobil Damkar kita kerahkan. Kalau masih ada yang ngumpul-ngumpul akan kita semprot,’’ tegas orang nomor satu Pemkot Madiun ini serius.
Probolinggo, Bhirawa Pelaksana Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo hingga Selasa (1/9) merilis orang terkonfirmasi positif Penyakit Virus Corona (Covid -19) di Kabupaten Probolinggo sebanyak 452 orang atau bertambah 17 orang dari sebelumnya sebanyak 435 orang dengan keterangan 81 orang yang masih dirawat dan menjalani isolasi, 350 orang sembuh dan 21 orang meninggal dunia. Bupati Tantri tekankan masker jadi barang wajib dipakai. Juru Bicara Ketua Pelaksana Sat-
gas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengatakan tambahan 17 orang terkonfirmasi positif Covid -19 yang saat ini menjalani perawatan dan isolasi ini masuk ke dalam Klaster Pelangi karena penularannya terjadi secara horizontal dan tidak jelas sumbernya dari mana. “Rinciannya 5 orang hasil pemeriksaan setelah kasus terkonfirmasi positif Covid D-19 sebelumnya, 9 orang suspect, 1 orang hasil pemeriksaan cepat reaktif dan 2 orang suspect meninggal dunia,” katanya.
Dari jumlah tersebut yang jelas Dewi, ada tambahan 15 orang yang sedang menjalani perawatan dan isolasi diantaranya laki-laki berusia 47 tahun dan laki-laki berusia 66 tahun dari Desa Kalirejo Kecamatan Dringu, perempuan berusia 36 tahun dari Desa Klenang Kidul Kecamatan Banyuanyar, perempuan berusia 53 tahun dari Desa Sentong Kecamatan Krejengan, perempuan 32 tahun dari Desa Banyuanyar Lor Kecamatan Gending serta laki-laki berusia 71 tahun dari Desa Jabungsisir Kecamatan Paiton. Selanjutnya, laki-laki berusia 19
tahun dari Desa Sumberkedawung Kecamatan Leces, perempuan berusia 27 tahun dari Desa Mentor Kecamatan Sumberasih, perempuan berusia 63 tahun dari Desa Sokaan Kecamatan Krejengan, laki-laki berusia 39 tahun dari Desa Ranuwurung Kecamatan Gading, laki-laki tua 50 tahun dan laki-laki berusia 23 tahun dari Desa Pakuniran Kecamatan Pakuniran, perempuan berusia 44 tahun dan perempuan dari Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan serta laki-laki berusia 44 tahun dari Desa Brumbungan Lor Kecamatan Gending. [wap]
Hidupkan Lagi Mata Pencaharian, PSBB Gerilya ke Desa-desa
Aktivis PSBB saat melakukan bergerilya ke desa- desa menyosialisasikan SE Wali Kota Batu tentang ijin pelaksanaan hajatan di era Pandemi Covid-19, Selasa (1/9)
Kota Batu,Bhirawa Para pelaku seni dan penyedia jasa persewaan alat pesta yang tergabung dalam Pekerja Seni Batu Bersatu (PSBB) terus berjuang agar mata pencahariannya tak mati suri. Selasa
(1/9), dengan menggunakan ratusan mobil bersound system besar mereka bergerilya ke desa- desa menyosialisasikan Surat Edaran (SE) Wali Kota Batu tentang ijin pelaksanaan hajatan di era Pandemi Covid-19.
Melalui pengeras suara dari mobil sound system besar, PSBB menyakinkan warga agar tidak khawatir lagi menggelar hajatan karena pengusaha terop akan melakukan pendampingan dalam melaksanakan protokol kesehatan. “Dan yang terpenting diketahui oleh masyarakat bahwa PSBB nanti tidak hanya sekedar datang, kemudian menaruh sound atau terop saja. Tetapi secara teknis di lapangan kami mengambil alih penanggungjawab hajatan di masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan,” ujar Koordinator PSBB, Eko Utomo, Selasa (1/9). Sejak pagi, ratusan mobil sound horeg berkumpul di Lapangan Sisir, Kelurahan Sisir, Kota Batu. Sambil membawa sound berukuran besar mereka terus menerus memperdengarkan rekaman suara yang menginformasikan bahwa per tanggal, 31 Agustus 2020 sudah dikeluarkan SE Wali Kota tentang pelaksanaan hajatan di
dalam ruangan dan terop. Setelah dari lapangan ini, ratusan mobil ini berpencar ke tiga kecamatan yang ada di Kota Batu. Yakni, Kecamatan Batu, Kecamatan Junrejo dan Kecamatan Bumiaji. Dengan pengawalan mobil patroli masing-masing Polsek mereka berkeliling desa- desa di masing-masing kecamatan. Seperti di Kecamatan Bumiaji kurang lebih 26 mobil sound berkeliling. Kemudian menginformasikan bahwa penyelenggaraan hajatan di dalam ruangan atau terop per 31 Agustus 2020 sudah bisa dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, jaga jarak dan melakukan pembatasan undangan. Menurutnya, bagaiman pun juga, masyarakat dan pengusaha persewaan nikah harus harus menyesuaikan diri di tengah pandemi Covid-19. [nas]
Polresta Malang Buru Pelaku Penembakan di ATM Mandiri Penembakan yang dilakukan oleh dua orang terduga pelaku di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Mandiri, Jalan Kawi Kota Malang, Senin (30/8) kemarin, diusut oleh Polresta Malang Kota. Kejadian tersebut berlangsung, sekitar pukul 22.00 WIB, malam kemarin. Saat itu, teknisi dan satpam dari Bank Mandiri sedang melakukan service ke ATM tersebut. Kemudian, orang tak dikenal tersebut mengancam petugas ATM sambil menodongkan senjata. Diduga, saat menodong itulah, orang tersebut sempat menembakkan senjatanya ke arah dinding kaca, yang berada dekat dengan pintu masuk ATM. Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata pada Selasa (1/9), kemarin mengutarakan, Pihaknya masih belum tahu jenis
senjatanya. Apakah benar senjata api ataukah air gun. Untuk mengetahui lebih lanjut jenis senjata yang digunakan oleh terduga pelaku tersebut pihaknya akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melibatkan Laboratorium Forensik. Untuk kedua orang pelaku Leo menuturkan pihaknya masih melakukan pengejaran untuk menangkap pelaku penembakan tersebut dengan mengumpulkan buktibukti dari TKP juga dari saksi-saksi. “Tadi malam, kami sudah lakukan olah TKP dan mengumpulkan alat-
alat bukti. Kami juga akan mengecek rekaman kamera pengintai dan saksi di sekitar lokasi,” katanya. Terkait motif pelaku Leo juga belum bisa mengungkapkan kepada publik. “Kami juga belum tahu, apakah ada permasalahan antara saksi dengan pelaku. Kami pun juga belum tahu motifnya apa. Masih kami lakukan pendalaman,” ujarnya. Pihaknya menambahkan dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian materiil yang dialami oleh pihak Bank Mandiri. Sementara itu, Area Head Bank Mandiri Malang Pitra Dwi Yuniyanto mengemukakan bahwa kejadian percobaan kejahatan perampokan terjadi pada tanggal 31 Agustus 2020 sekitar jam 21.45 WIB.
Saat kejadian, menurutnya, terdapat teknisi yang didampingi petugas keamanan dari vendor ATM, sedang memperbaiki permasalahan yg terjadi. “Karena ada gerak gerik yg mencurigakan, maka petugas keamanan langsung menghampiri dan seketika orang tersebut mengeluarkan senjata dan menembak ke arah ATM.Namun berhasil di gagalkan oleh petugas keamanan dan pelaku kabur menggunakan sepeda motor” kata dia. Kondisi ATM tersebut mengalami kerusakan di bagian pintu kaca ATM. Meski demikian, uang yang berada di ATM tetap aman. “Kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, bahwa kami akan bekerjasama untuk mengungkap kasus tersebut,” ujarnya. [mut]
ATM Bank Mandiri masih di beri police line untuk kepentingan penyidikan.
EKONOMI
Rabu Legi, 2 September 2020
Halaman 10
Harga Murah, Petani Probolinggo Bakar Tembakau Probolinggo, Bhirawa Beberapa daerah sentra tembakau di Kabupaten Probolinggo mulai memasuki masa panen bulan ini. Seperti Kecamatan Krejengan, Pakuniran, Kotaanyar, dan Besuk. Namun, harga jual tembakau dikeluhkan oleh para petani karena klaim terlalu murah. Selain itu gudang tembakau miliki perusahaan rokok (PR) yang ada hingga saat ini tutup, akibatnya tembakau tak terbeli dan petani kesal bakar tembakaunya. Siti, salah seorang petani tembakau di Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, mengatakan, harga jual tembakau saat ini terbilang murah. Bahkan, saat panen pertama tembakaunya hanya dibeli Rp 28 ribu per kilogram oleh pengepul. “Masa harganya tidak ngangkat Rp 30 ribu per kilogram. padahal, sekarang kan kondisi petani tembakau lebih sulit dari tahun-tahun sebelumnya karena ada korona,”ujarnya, Selasa (1/9). Menurutnya, harga tembakau itu tidak sebanding dengan biaya perawatannya. Apalagi, modal bertani bertani tembakau didapatkan dari hasil meminjam. “Tanam tembakau itu butuh niat yang matang. Kalau tidak, orang tidak akan tanam tembakau. Sebab, butuh modal yang lumayan besar. Modalnya utang lagi. Lalu pas panen harganya murah. Kan susah, “katanya. Yang membuat petani juga semakin susah, menurutnya, harga pu-
puk saat ini naik. Harga pupuk ZA misalnya, mencapai Rp 320 ribu per kuintal. “Harga pupuk naik terus. Kemarin urea itu setengah kuintal Rp 280 ribu. Dan ZA sekarang Rp 160 ribu setengah kuintal. Padahal, sebelumnya Rp 140 ribu, “imbuhnya. Ulil Amri, seorang petani asal Desa Kertosono, Kecamatan Gading, mengaku khawatir dengan harga tembakau ke tempat. Sebab, kalau harga tembakau semakin merosot, petani akan mengalami kerugian. “Biaya perawatan mahal dan harganya murah. Semoga saja di panen selanjutnya harganya bisa membaik. Kalau terus turun, bisa-bisa bukan untung yang didapat. Hanya dapat rugi dan capek, “tuturnya. Musim panen tembakau kali ini suram bagi para petani di Kabupaten Probolinggo. Sebab, banyak tembakau hasil rajangan petani yang tak bisa terbeli. Sebab, hingga kini seluruh pabrikan tembakau atau
BURSA EKONOMI
Mercedes-Benz berkolaborasi dengan supermodel Surabaya, Bhirawa Pada ajang Copenhagen Fashion Week SS21 baru-baru ini, Mercedes-Benz berkolaborasi dengan supermodel asal Denmark, Helena Christensen untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mengenakan masker untuk mencegah penularan COVID-19. Selama empat hari digelarnya acara pada 9-12 Agustus, Helena Christensen difoto dengan latar belakang beberapa landmark paling bersejarah di Copenhagen, tampil dalam lima gaya koleksi terbaru desainer asal Denmark yang menampilkan masker yang telah mereka secara khusus atau modifikasi. Informasi lebih lanjut mengenai Copenhagen Fashion Week (CPHFW) dapat ditemukan di situs web resmi: https://copenhagenfashionweek.com. ”Saya merasa sangat bangga bisa bekerjasama dengan Mercedes-Benz untuk meningkatkan kesadaran akan isu yang begitu penting. Kita semua memiliki tanggung jawab sebagai individu, dan kepada orang lain, untuk memakai masker guna meminimalisasi risiko di tengah pandemi ini”, ujar Helena Christensen. Sebagai wajah dari industri luxury selama lebih dari tiga dekade, Helena Christensen merupakan tokoh yang tepat mewakili misi tanggung jawab sosial Mercedes-Benz, dengan mendemonstrasikan di Copenhagen Fashion Week SS21 tentang pentingnya masker, dan bagaimana masker dapat diangkat menjadi sebuah desain yang ikonik. Kolaborasi antara Mercedes-Benz dan Helena Christensen ingin menegaskan pentingnya penggunaan masker, dan menggunakannya dengan cara yang kreatif.[ma]
KEHILANGAN TUBAN HILANG STNK, S-2214-EN. An.Soimun, Ds Kedungrejo RT 005/002,Kec Kerek, Kab Tuban No. 7293/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, S-4270-FK. An.Suwari, Ds Sugihwaras RT 003/007,Kec jenu, Kab Tuban No. 7294/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, S-4003-GN. An.Ahmad Sudarmawan, ds Lerankulon RT 003/ 010,Kec Palang, Kab Tuban No. 7295/IMB/BI-IV/2020
TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 5477 RAW, Honda, th. 2015, Putih, a/n. Zunia Widya Kartika, Ds. Pucunglor, Ngantru – T.Agung No. 7296/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, AG 2441 TD, a/n. Mofid Efendi, RT/RW : 02/02 Dsn. Irongganan, Ds. Panggungrejo, Kauman – T.Agung No. 7297/IMB/BI-IV/2020
wiwit agus pribadi/bhirawa
Kecewa gudang tembakau tutup petani bakar tembakaunya.
gudang tembakau yang ada di Kabupaten Probolinggo masih tutup. Tidak jelas, alasan para pabrikan masih menutup gudang. Padahal, sudah banyak petani yang sudah memanen tembakaunya. Tak pelak, banyak petani yang mengaku resah atas ditutupnya sejumlah gudang tembakau yang ada di Kabupaten
Probolinggo. Mohammad Hasin, Kelompok Tani Kembang Suko asal Desa Sukorejo, Kecamatan Kotaanyar, Kebupaten Probolinggo menyayangkan sikap gudang tembakau yang ada di Kabupaten Probolinggo tersebut. Padahal, menurut Mohammad Hasin, saat ini sudah memasuki masa
panen tembakau. Hampir seluruh sentra wilayah penghasil tanaman tembakau di Kabupaten Probolinggo saat ini sedang panen. Yakni Kotaanyar, Pakuniran, Paiton, Kraksaan, dan Krejengan. “Kasian petani, mereka terus dilanda tekanan dan keprihatinan. Di samping tembakaunya tidak terbe-
li, waktu lalu petani juga mengalami kesulitan pupuk yang cukup langka ketika musim tanam,” ujar M. Hasin. Tidak hanya itu, kalaupun ada blandang atau tengkulak yang terpaksa membeli tembakau petani, mereka kebanyakan menurunkan harga dengan dalih gudang masih tutup.[wap]
Frisian Flag Indonesia Menjadi Produk Kesehatan Paling Dicari Saat Pandemi Surabaya, Bhirawa Menyambut Hari Pelanggan Nasional 2020 yang diperingati setiap 4 September, FRISIAN FLAG® meningkatkan layanan untuk kemudahan pelanggan dapatkan informasi dan produkproduk minuman berbasis susu yang bergizi. Hal ini merupakan bagian dari komitmen FRISIAN FLAG® untuk berkontribusi secara positif bagi masyarakat Indonesia, dengan mengusung visi ‘Nourishing by Nature’ melalui ketersediaan gizi berkualitas. Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro mengungkapkan Hari Pelanggan Nasional adalah momen penting bagi Frisian Flag Indonesia (FFI) untuk terus menjaga kepercayaan dengan menyediakan produk dan layanan terbaik kepada pelanggan. “FFI terus berinovasi untuk memproduksi minuman susu berkualitas untuk menjadi favorit keluarga serta meningkatkan layanan agar pelanggan mudah mendapatkan produk kami, terutama di masa ini. Meskipun
masyarakat dihadapkan pada keterbatasan mobilitas dengan adanya Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), produk-produk FRISIAN FLAG® tetap mudah diperoleh agar pelanggan dapat terus menyediakan minuman bergizi untuk diri dan keluarganya. Kami juga terus berupaya untuk menjadi mitra keluarga Indonesia dengan terus memberikan informasi tentang pentingnya edukasi gizi dan menjaga kesehatan,” terangnya Selasa (1/9). Andrew menambahkan sebagai mitra keluarga Indonesia selama 98 tahun, FRISIAN FLAG® juga giat menyebarkan informasi untuk menjaga Kesehatan diri dan keluarga khususnya tentang asupan gizi seimbang dan gaya hidup sehat di masa AKB. “Literasi gizi untuk kesehatan diri dan keluarga sangat penting sebagai dasar pemahaman bagi perubahan perilaku dalam membangun keluarga Indonesia yang kuat. Sebagai bangsa, kita harus membangun diri menjadi bangsa yang lebih baik yang menghargai dan menjaga kesehatannya,” ujar Andrew.
Untuk memenuhi layanan kepada pelanggan di seluruh Indonesia, FFI telah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan e-commerce dan semenjak bulan Mei 2020, FFI juga melayani program Home Delivery Service di beberapa area terpilih.
Sementara menurut laporan ‘Tinjauan Big Data 2020 terhadap Dampak COVID-19’ oleh Badan Pusat Statistik (BPS), penjualan online di Indonesia pada Februari-Juli 2020 meningkat tajam dibanding penjualan di bulan Januari 2020. [riq]
Pelanggan saat memilih produk susu Frisian Flag untuk kebutuhan terbaik bagi keluarga.
Tetap Fun dan Gaya Selama di rumah, Plus Gingesnaps Hadirkan Promo Hingga 70% Surabaya,Bhirawa Saat ini, sebisa mungkin para orang tua memilih untuk menghabiskan lebih banyak waktu dirumah ketimbang diluar. Untuk melindungi anakanak dari berbagai penyakit, aktivitas diluar rumah mulai dibatasi. Hal tersebut membuat si kecil rentan merasa bosan dirumah saja. Dikarenakan oleh hal tersebut, Gingersnaps selaku brand fashion favorit bagi anak Indonesia, mengusung kampanye #happyathome yang bertujuan untuk mengajak si kecil tetap fun walaupun dirumah saja. Salah satu kegiatan yang dicanangkan oleh Gingersnaps dalam kampanye ini
adalah untuk mengajak para orang tua dan si kecil untuk melakukan berbagai kegiatan sehari-hari, dari bermain hingga belajar ditemani dengan koleksi dari Gingersnaps yang nyaman. Menghadirkan desain warna warni dan motif yang lucu, koleksi Gingersnaps akan menjadi teman setia untuk kegiatan sehari-hari si kecil. Untuk semakin dekat dengan si kecil, Gingersnaps, selama bulan Agustus hingga September 2020, menyediakan potongan harga hingga 70% di seluruh gerai di Indonesia, marketplace hingga Chat to Shop melalui WhatsApp. Senior Vice President Gingersnaps
Indonesia Vasudev Kataria, mengatakan: “Jika Anda memikirkan pakaian anak yang tahan lama serta nyaman untuk dipakai seharihari maupun bepergian, maka Gingersnaps jawabannya. Berkomitmen penuh untuk memberikan kebahagiaan dan kenyamanan melalui pakaian anak, Gingersnaps mengutamakan kualitas dan inovasi desain yang tinggi. Sebuah kebanggaan bagi Gingersnaps melihat anak terlihat stylish, bahagia dan nyaman kesehariannya dengan menggunakan Gingersnaps. Gingersnaps sangat bersemangat memberikan hadiah kepada pelanggan setianya dengan mem-
berikan potongan harga hingga 70% di bulan Agustus sampai September yang berlaku di gerai di pusat perbelanjaan, di marketplace dan Chat to Shop melalui Whatsapp”. Saat ini, proses belajar mengajar beralih secara online sebagai respon terhadap pandemi. Hal ini tentu membuat anak-anak akan berada di rumah selama 24 jam dan rutinitas normalnya akan terganggu. Sebagai orangtua mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana cara memastikan mereka tidak bosan dan tetap nyaman selama di rumah. Gingernaps telah merangkum 5 hal yang bisa dilakukan agar anak tetap #HappyatHome dan nyaman selama di rumah.[ma]
SELAYANG PANDANG
Waskita Karya Rugi Rp1,1 Triliun
Pengembang The Frontage Empat Tahun Tak Bayar Utang Rp100 M Surabaya, Bhirawa Ditengah pandemi Covid-19, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengalami kinerja yang buruk pada semester I 2020. Dimana perseroan mengalami rugi bersih yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp1,1 triliun. Sementara pada periode sama tahun lalu Waskita masih meraup untung Rp997,8 miliar. Direktur Keuangan Waskita Karya, Taufik Hendra Kusuma mengungkaokan untuk menghadapi tantangan krisis akibat pandemi, tahun ini perseroan melakukan efisiensi. Pada semester pertama 2020, Waskita Karya memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp8,04 triliun. Pendapatan itu merosot 45,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp14,8 triliun. “Saat ini likuiditas menjadi salah satu prioritas utama perusahaan. Semua potensi kas masuk sudah dipetakan dan akan dikawal agar sesuai dengan timeline yang dibuat,” jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (1/9). Taufik menambahkan se-
lain pendapatan yang menurun dan beban yang menumpuk, sebenarnya banyak pekerjaan Waskita yang belum dibayar. Salah satunya oleh PT Trikarya Graha Utama (TGU). Pengembang apartemen The Frontage di Surabaya ini tak hanya gagal menyerahkan unit apartemen kepada para konsumennya. Kepada Waskita yang berstatus BUMN, TGU sudah tidak membayar kewajibannya lebih dari Rp100 miliar selama 4 tahun ini. Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam laporan keuangannya Waskita mengungkapkan riwayat piutang kepada TGU. Pada tahun 2015 nilainya Rp72,17 miliar, piutang itu
Apartemen The Frontage yang masih mangkrak pembangunannya.
membengkak menjadi Rp91,27 miliar di akhir 2016. Pada Desember 2017, total kewajiban TGU yang harus dibayar kepada Waskita Karya melonjak lagi menjadi Rp100,65 miliar. Angka inilah yang dicatat Waskita dalam laporan keuangannya hingga semester I 2020. Waskita Karya sendiri mendapatkan proyek pembangun-
an apartemen The Frontage dari PT TGU. Kegiatan groundbreaking proyek tersebut dilakukan pada 23 Agustus 2014. Saat itu hadir menteri BUMN, Dahlan Iskan, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saefullah Yusuf, Direktur Utama Waskita Karya, M. Choliq, Direktur Utama BTN, Maryono dan Arif Affandi selaku Direk-
tur Utama PT Panca Wira Usaha (PWU). Dari pihak pengembang hadir Kristianto, Setiabudianto, dan Asrul Ananda, anak Dahlan Iskan. Sebelumnya kuasa hukum para konsumen the , Dimas Yemahura Alfaruq melayangkan surat kepada Gubernur, Khofifah Indar Parawansa untuk meminta perlindungan hu-
kum. Karena sejak membeli dan melunasi unit apartemen The Frontage ini konsumen tak mendapatkan haknya. “Mewakili para pembeli dan konsumen the Frontage kami minta tolong dan perlindungan hukum dari Ibu Gubernur untuk ikut menyelesaikan masalah ini. Apalagi pada saat membeli unit apartemen, konsumen tahu bahwa PT Panca Wira Usaha, BUMD Jatim juga ikut menjadi bagian dari pemilik proyek ini,” ujar Dimas. DimasDimas juga menjelaskan bahwa langkah hukum yang telah dilakukan konsumen terhadap manajemen PT TGU juga tak bergerak maju. “Sudah lebih dari setahun kami laporkan dugaan penipuan dan penggelapan oleh PT TGU ke Mapolres Surabaya. Hingga saat ini tidak ada perkembangan apa-apa. Makanya sebagai warga Jawa Timur kami mohon perlindungan Bu Khofifah,” jelasnya. Dalam suratnya, para korban proyek Apartemen The Front-
age ini mengakui bahwa mereka tergiur membeli apartemen di kawasan A. Yani Surabaya ini karena melibatkan nama-nama besar. Keyakinan itu membuncah tatkala saat dilakukan groundbreaking sejumlah pejabat negeri ini hadir. Sementara kegiatan groundbreaking proyek yang dilakukan pada 23 Agustus 2014 itu hadir menteri BUMN, Dahlan Iskan, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saefullah Yusuf, Direktur Utama Waskita Karya, M Choliq, Direktur Utama BTN, Maryono dan Arif Affandi selaku Direktur Utama PT Panca Wira Usaha. Kemudian dari pihak pengembang hadir Kristianto, Setiabudianto, dan Asrul Ananda, anak Dahlan Iskan. “Hadirnya orang-orang top itulah yang semakin meyakinkan pembeli untuk membeli unit apartemen di The Frontage. Tidak pernah terbayangkan bahwa hadirnya nama-nama besar itu akan menjadikan proyek menjadi tidak jelas seperti sekarang ini,” kata Dimas. [riq]
SAMBUNGAN
Rabu Legi, 2 September 2020
Pesantren di Madura Belum Tersentuh Bank Pemerintah l
Sambungan hal 1
Perjuangan ini, pemerintah harus meningkatkan sosialisasi program kepada masyarakat yang ada di Pulau Madura. Sehingga, sambung dia, kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi. Ia juga mendesak terkait proses pendampingan yang dilakukan Bank Jatim dan Bank UMKM. Disamping itu, Mahhud yang juga Anggota Komisi C DPRD Jatim ini meminta supaya Bank Jatim dan Bank UMKM Jatim menyiapkan anggaran khusus untuk memberikan pinjaman bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah ( UMKM) hingga pedesaan dengan segala kemudahan. “Karena selama ini Bank milik Pemprov ini kurang mensuport pinjaman bagi para pelaku UMKM yang ada di pelosok pedesaan sehingga mereka dimanfaatkan oleh Bank Swasta untuk memberikan pinjaman dengan persyaratan lebih mudah namun bunganya lebih besar,” jelasnya. Mahhud Seharusnya, lanAnggota DPRD Jatim jut Mahhud, seharusnya Bank berplat merah yang ada di daerah-daerah jangan mempersulit administrasi atau persyaratan jika ada masyarakat yang mau mengajukan pinjam an. Sebab, mereka butuh modal untuk memajukan usaha. “Ini menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim agar beban rakyat tidak terpukul akibat pandemi Covid-19,” paparnya. Politisi dari Dapil Madura ini pun berharap Bank Jatim dan Bank UMKM bisa mengayomi masyarakat Jatim, khususnya Madura yang mau mengajukan pinjaman dengan bunga ringan dan yang paling penting diberikan kemudahan untuk pengajuan kredit. “Terus terang, di Madura banyak masyarakat yang membutuhkan modal untuk pakan ternaknya. Seharusnya Bank Jatim hadir untuk mereka dan tanggap segera memberikan simultan pinjaman di sektor pertanian,” imbuhnya. Pihaknya mendorong agar Bank Jatim lewat BPRnya memberikan kemudahan pinjaman bagi para pelaku UMKM yang ada di Jatim hingga pelosok daerah, mengingat anggaran sudah disiapkan namun serapannnya masih tergolong rendah. [geh]
Halaman 11
Direvisi, KUA PPAS Disesuaikan dengan Permendagri Gubernur Khofifah Bondowoso, Bhirawa Pimpinan Pemerintah Kabupaten Bondowoso bersama Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat menggelar rapat intern membahas mengenai KUA PPAS 2021 di Peringgitan Pendopo Bupati setempat, Selasa (1/9). Hadir dalam kesempatan ini, Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin, Wakil Bupati H Irwan Bachtiar Rahmat, Ketua DPRD Ahmad Dhafir, Wakil Ketua 1 DPRD Sinung Sudrajat, Wakil Ketua II DPRD H Bhukori dan perangkat OPD terkait. Usai pertemuan intern tersebut, Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat, mengatakan pertemuan dengan legislatif adalah konsultasi mengenai KUA PPAS 2021 sesuai dengan Permendagri nomor 90 Tahun 2019. “Membuat schedule dalam minggu depan ini draf RPAPBD (Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) 2020 sudah masuk dan akan dilakukan pembahasan,” katanya saat dikonfirmasi awak media. Terkait KUA PPAS 2021 yang sudah diajukan dan dikembalikan lagi oleh DPRD Bondowoso, Wabup Irwan menjelaskan bahwa pihaknya telah merevisi dan disesuaikan dengan pemetaan Permendagri nomor 90 Tahun 2019. Diakuinya, RAPBD 2021 sudah selesai yang segera akan diajukan kembali ke DPRD. “Di schedulenya sudah disepakati, akhir November tanggal 30 sudah di dok,” jelasnya. Ditempat yang sama, Ketua DPRD
Berharap Polwan Semakin Cakap dan Cakep
Ihsan Kholil/Bhirawa
Usai membahas KUA PPAS 2021 Pimpinan Eksekutif dan Legislatif di Peringgitan Pendopo Bupati.
Ahmad Dhafir menjelaskan, bahwa telah disepakati bersama terkait schedule pembahasan yang harus segera dilakukan, karena masyarakat sedang menunggu. Diterangkannya, anggaran 2020 banyak terserap untuk penanganan Covid-19. Maka kata dia, harus segera dilakukannya perubahan pembahasan APBD 2020. “Yang itu tadi sudah disampaikan, Insyaallah minggu depan sudah di serahkan ke DPR tentang KUA dan PAPBD 2020,” katanya. Ahmad Dhafir mengaku bahwa pada tahun 2019 waktu lalu, Bupati mengirimkan surat guna meminta persetujuan DPRD. Karena ada beberapa Raperda yang akan dibahas , termasuk juga kelembagaan. Sedikit terganggu karena Covid19. “Sehingga kita bersepakat tadi bulan
10 itu sudah dibahas. Termasuk KUA PPAS kata pak Wabup tadi. KUA PPAS disesuaikan dengan Permendagri nomor 90 Tahun 2019,” jelasnya. Sehingga kemudian lanjut Dhafir, Permendagri ini dijadikan dasar. Dan sekaligus pada bulan Oktober selain membahas kelembagaan juga membahas KUA PPAS 2021 yang itu nanti menjadi sumber penyusunan PAPBD 2021. “Awal bulan 11, RAPBD 2021 akan diserahkan ke DPR, akan dibahas untuk mendapatkan persetujuan DPR,” urainya. Politisi PKB itu menegaskan, jika pihaknya berkomitmen akan berusaha tepat waktu. Karena APBD tersebut telah ditunggu oleh rakyat. “Itulah sebenarnya kita sepakat bersama - sama berbuat yang terbaik untuk masyarakat Bondowoso,” tukasnya. [san]
ebergi yang bagus. Sesuai dengan motto nya yakni menjaga kesinambungan. Keduanya adalah pasangan yang sangat ideal, Pak Yuhrohnur memiliki kemampuan birokrasi yang berpengalaman, sedangkan Pak Yai Abdul Rouf adalah sosok Kyai yang kharismatik,” kata Ali Affandi, Selasa (1/9) saat penyerahan rekomendasi resmi untuk pasangan Yesbro ini dilakukan di Kantor PKS Lamongan yang di hadiri sejumlah tokoh PKS dan ratusan kader serta simpatisan. Ia menegaskan, PKS memiliki militansi dan soliditas yang tinggi. Tidak perlu di ragukan lagi. Ada 14.000 suara yang kita miliki pada pemilu 2019 di seluruh dapil. Adanya partai non parlemen yang turut mendukungnya , Bakal Calon Bupati Yuhronur Efendi semakin yakin jika dukungan dari PKS tersebut akan semakin melengkapi dan saling menguatkan dengan sebuah keber-
agaman di koalisi Yes-Bro. “Saya mendapatkan amunisi tambahan, Kita semua mengetahui kesolidan kader PKS tidak diragukan lagi. Dan ini akan semakin meguatkan dan menambah kepercayaan koalisi kami,” ungkap Yuhronur didampingi pasanganya Kyai Rouf. Ia juga memastikan seluruh kelengkapan untuk persayaratan pendaftaran ke KPU Lamongan yang di buka pada tanggal 4 sampai 6 September 2020 juga sudah rambung disiapkan. “Alhamdulillah semua kelengkapan formulir B1-KWK Parpol sudah kami siapkan semua,” terangnya. Rekom PKS untuk pasangan Yuhronur Efendi-KH Abdul Rouf merupakan dukungan rekom parpol yang ke 8.Sebelumnya PPP, PAN, Demokrat, Golkar, Hanura, Perindo dan Gerindra sudah lebih dulu menyerahkan rekomnya beserta formulir B1-KWK nya. [aha.yit]
Partai Non Parlemen Masuk di Koalisi YesBro Kembangkan Regasifikasi LNG Hub di Probolinggo Lamongan, Bhirawa Partai-partai non parlemen mulai menggerakkan gerbongnya ke arah koalisi partai yang mengusung dan mendukung Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Yuhronur Efendi KH.Abdur Rouf (YesBro). Salah satunya adalah Partai Keadil an Sejahtera , Pergerakan gerbong nyapun secara tegas dilantangkan Ketua DPD dan para kadernya. Selain itu seluruh konstituen PKS dipastikan totalitas mendukung pasangan Yuhronur Efendi-KH Abdul Rouf yang sebentar lagi akan mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Lamongan pada perhelatan Pilkada 2020. Ketua DPD PKS Lamongan, Ali Affandi meyakini pasangan Yuhronur Efendi-KH Abdul Rouf mumouni untuk membawa Lamongan menjadi lebih baik. “Saya melihat pasangan Yuhronur Efendi-KH Abdul Rouf ini membawa
Unair Temukan Mutasi Virus Covid-19 l
Hilmi Husain/Bhirawa
Tampak depan perkantoran Pemkot Pasuruan di Jalan Pahlawan Kota Pasuruan, Selasa (1/9). Saat ini, lelang jabatan untuk mengisi kekosongan jabatan Sekda Kota Pasuruan memasuki tahap proses asesmen test.
Lelang Jabatan Sekda Masuk Tahap Asesmen l
Sambungan hal 1
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur pada Hari Senin kemarin,” ujar Kokoh Arie Hidayat, Selasa (1/9). Selanjutnya, dari proses asesmen itu muncul tiga nama kandidat saja. Namun, tiga besar hasil proses asesmen tak mengacu pada rangking. Pasalnya, kandidat yang terpilih tetap kewenangannya kepala daerah. “Nanti itu kepala daerah yang menentukan. Jadi belum tentu yang rangking pertama nanti yang terpilih,” kata Kokoh Arie Hidayat. Kokoh menjelaskan bahwa salah satu dari tiga kandidat yang lolos proses asesmen nantinya akan diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri RI dan KASN. “Usai mendapat persetujuan, baru digelar prosesi pelantikan. Kami mengharapkan proses seleksi jabatan Sekda bisa selesai dalam waktu dekat,” tegas Kokoh Arie Hidayat. [hil]
Wisuda Virtual l
Sambungan hal 1
wati MPd ketika ditanya soal sistem pelaksanaan wisuda mahasiswa tahun lulusan 2020, belum dapat memastikan seperti apa bentuknya. Mantan Kepala Sekolah (Kasek) SMKN 1 Panji Kabupaten Situbondo itu bahkan menjawab seadanya terkait pelaksanaan wisuda tahun ini. “Saya masih belum tahu, mas. Kalau ada wisuda mahasiswa AKN tahun 2020 ini, kemungkinan menggunakan sistem virtual,” katanya. Masih kata Kumudawati, ditengah pandemi virus korona yang belum ada ujungnya ini memiliki dampak yang sangat kompleks bagi kesinambungan pendidikan di Kabupaten Situbondo, termasuk pelaksanaan wisuda di AKN Situbondo. Betapa tidak, lanjut wanita yang kini masih menjabat Kepala SMKN 5 Jember itu, membuat sistem pembelajaran mahasiswa juga memakai sistem daring atau online. “Saya berdoa serta berharap agar pandemi korona ini cepat sirna dari bumi nusantara,” pungkas kasek teladan itu. [awi]
Sambungan hal 1 menampilkan sosok pelindung yang humanis dengan keramahan dan kebersahajaan, tanpa mengurangi ketegasannya,”ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (1/9). Khofifah mengatakan, eksistensi Polwan selama 72 tahun menjadi bukti bahwa sekalipun Polri adalah inistitusi penjaga stabilitas dan keamanan negara namun tangan-tangan perempuan tetap dibutuhkan. Malah menurut Khofifah, keberadaan Polwan mampu memperkuat citra kepolisian sebagai insitusi yang profesional,modern, dan terpercaya dimata publik. “Polwan harus mampu menjaga nama baik dan citra Polri dimana pun bertugas. Polwan tampak makin cakap dan cakep dan profesional dalam menjalankan tugas. Karenanya, tidak boleh tidak Polwan harus terus meningkatkan kapasitasnya,” imbuhnya. Mengingat, dalam undang-undang tidak ada perbedaan tugas dan tanggung jawab antara Polwan dan Polisi Laki-laki. Keduanya, kata Khofifah, tetap dituntut untuk lebih profesionak dan modern, sehingga bisa dipercaya oleh publik. Namun demikian, Khofifah juga berharap agar Polwan tidak sampai melupakan kodratnya sebagai perempuan yang harus menjalankan peran ganda menjadi istri sekaligus seorang ibu. Dengan demikian, antara tugas dan rumah tangga akan berjalan dengan baik. Seperti diketahui, setiap tanggal 1 September diperingati sebagai Hari Jadi Polwan. Polwan didirikan pada 1 September 1948, di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, saat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) menghadapi Agresi Militer Belanda II. [tam] l
Sambungan hal 1
di Surabaya karena data Indonesia masih sangat sedikit. Mutasi ini belum tentu di tempat lain atau di wilayah lain di Indonesia belum ditemukan. Hanya saat ini belum ditemukan karena datanya sangat terbatas,” ujarnya. Prof Nyoman menjabarkan, mutasi D614G dan Q677H telah terjadi di negara lain. Dari data yang ada, mutasi Q677H telah ditemukan pada bulan Mei di enam negara termasuk di Indonesia. Tepatnya di Surabaya dan saat ini telah berkembang di 24 negara. “Ini kan artinya menarik, dari enam di bulan Mei kemudian sekarang berkembang menjadi 24 dan keberadaan Q677H yang kedua ini. Tempat ditemukannya di Surabaya itu adalah bersama-sama dengan D614G yang artinya di wilayah spike itu ada dua muatan yang saling berdekatan dan juga dekat dengan protein sel inang manusia. Mereka membantu
memotong spike itu menjadi dua sub unit yakni S1 dan S2,” katanya. Prof Nyoman mengatakan tim peneliti Unair telah mendeteksi pengaruh penyebaran mutan tersebut. Saat ini tim peneliti sedang melakukan blocking di daerah mutasi itu. Namun terganjal kendala pada bahan yang belum juga datang. Terkait mutan yang lebih dominan antara Q677H dan D614G, pihaknya belum bisa menginformasikan karena mutan Q677H baru ditemukan. “Jadi perlu diteliti lebih lanjut pola interaksi protein-protein, antara protein sel inang (purin) dengan protein virus,” tambah dia. Wanita yang juga Wakil Rektor I Unair tersebut juga akan meneliti mutan Q677H apakah berpengaruh pada penyebaran virus corona yang lebih cepat. “Apakah mutan-mutan ini ada pengaruh terhadap peningkatan angka kematian itu belum ada bukti sampai hari ini. Publikasi
internasional juga belum ada mekanisme yang menyatakan bahwa ini menyebabkan kefatalan atau lebih berbahaya atau lebih mematika. Yang jelas penyebarannya lebih cepat dengan adanya mutan ini,” katanya. Dijelaskan Prof Nyoman mutan D614G mengisi 77,5 persen mutasi dari data virus yang ada di database global atau GISAID. Artinya keberadaan strain virus ini sudah ada di mana-mana “Di GISAID sudah hampir 80 persen dari semua virus yang sudah terdata, jadi ini kan menunjukkan bahwa mutan ini menyebar cepat,” katanya. Sedangkan untuk mutan Q677H, karena baru ditemukan di Surabaya bisa jadi datanya yang belum ada. “Hal tersebut akan dipelajari seperti membuat blok di wilayah itu. Kami juga akan mengkaji secara protein interaction dan tentu dengan pemodelan yang ada berdasarkan motif pemotongan protein purin terhadap spike untuk menjadi S1 dan S2,” ujarnya. [ina]
Kekeringan di Kabupaten Tulungagung Terus Meluas l
Sambungan hal 1
Tanggunggunung Suroto memastikan kembali jumlah desa yang mengalami kekeringan di Kabupaten Tulungagung akan terus bertambah seiring dengan puncak musim kemarau pada Agustus dan Sepetember 2020. Apalagi dari tujuh desa tersebut masih berada di tiga kecamatan. Padahal sesuai prediksi dan sudah lazim terjadi setiap tahun
jumlah kecamatan yang mengalami kekeringan saat musim kemarau berjumlah lima kecamatan. “Yang sampai saat ini belum meminta suplai air bersih Kecamatan Besuki dan Kecamatan Pucanglaban. Keduanya termasuk dua dari lima kecamatan yang rawan kesulitan air bersih di musim kemarau,” tuturnya. Mantan Kasatpol PP Kabupaten Tulungagung ini kembali menan-
daskan jika desa-desa yang mengalami kekeringan saat ini tidak hanya akibat musim kemarau. Tetapi juga karena rusaknya pompa penyedot air yang dikelola oleh Hipam (himpunan penduduk pengguna air minum) setempat. “Selain itu pula karena saat ini pohon-pohon di sekitar sumber air besar sudah banyak berkurang membuat volume air di sumber-sumber itu juga berkurang,” ucapnya. [wed]
Sambungan hal 1 Khofifah Indar Parawansa selaku pembina BUMD terus mendorong agar inovasi serta layanan BUMD semakin ditingkatkan. Sehingga BUMD di Jatim semakin maksimal dalam berkontribusi terhadap perekonomian serta pembangunan daerah. Dijelaskan Tiat, kerjasama ini akan salah satunya dilakukan untuk rencana pembangunan infrastruktur regasifikasi LNG Hub pada kawasan pelabuhan di Probolinggo. “Rencana ini merupakan proyek strategis yang harus didukung semua pihak, khususnya sektor energi dan sumber daya mineral. Sehingga mampu mencukupi supplai gas bagi industri ketenagalistrikan dan manufaktur di Jatim,” tutur Tiat. Woodside sendiri merupakan perusahaan minyak dan gas bumi sekaligus produsen LNG terbesar di Australia. Perusahaan berkantor pusat di Perth ini berada pada peringkat enam sebagai produser LNG terbesar di dunia. Tiat optimis, PT PJU bisa bekerjasama mengerjakan proyek berskala internasional tersebut. Sebagai satu-satunya BUMD Pemprov Jatim yang bergerak di bidang migas, PT PJU telah berpengalaman menangani Participating Interest di Jatim. PT PJU juga telah mengoperasikan pelabuhan Probolinggo dan Gresik, melakukan komersialisasi gas dan memiliki fasilitas pabrik LPG. Dirut PT PJU, Agus Edi Sumanto menjelaskan, antara PT PJU dengan Woodside telah melakukan langkah-langkah finalisasi Proyek Regasifikasi LNG Hub di Probolinggo yang berlangsung sejak Maret 2019 hingga Juli 2020. PT PJU dan Woodside telah melakukan beberapa workshop dalam mengidentifikasi project yang potensial, termasuk site visit ke Pelabuhan DABN Probolinggo yang merupakan aset PT PJU Group. LNG atau Liquified Natural Gas merupakan gas alam yang didinginkan menjadi cair pada suhu sekitar minus 160 derajat Celcius agar mudah ditransportasikan. Pada sisi hulu, diperlukan fasilitas produksi untuk mencairkan gas menjadi LNG. Sedangkan pada sisi hilir, diperlukan fasilitas produksi yang biasa disebut Regasifikasi LNG yaitu fasilitas produksi untuk mengubah LNG yang berbentuk cair tersebut menjadi gas kembali agar dapat digunakan konsumen. Ke depannya LNG akan menjadi jawaban bagi pemenuhan permintaan gas baik di sektor industri, komersial, hingga rumah tangga. LNG dinilai lebih efisien dibandingkan LPG meskipun saat ini harga LNG masih diatas LPG maupun gas pipa. LNG juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor LPG. Saat ini pemanfaatan LNG masih terhambat dukungan infrastruktur yang belum menjangkau semua konsumen potensial. “Jika proyek ini terwujud maka dapat meningkatkan utilisasi aset Pelabuhan DABN Probolinggo yang berdampak sangat besar untuk wilayah Probolinggo maupun Jatim dengan Ketersediaan gas,” pungkas Agus Edi. [tam]
l
Diciptakan untuk Lebih Aman dan Nyaman Saat Berkendara l
Sambungan hal 1
produsen gamis dengan model dasar yang semua hampir sama dan belum ada sama sekali yang menawarkan gamis berdesain khusus untuk para pemotor. “Dengan adanya bahan baku dan bahan pendukung yang melimpah di pasaran, Sumber Daya Manusia yang sudah banyak memiliki keterampilan
menjahit, serta sarana dan prasarana yang memadai, munculah ide pembuatan baju ramah bagi pemotor,”ujar Kartika Wahyu Dewani. Ia, bersama kedua kawan satu kelompoknya yakni Widya Kusuma Ningrum dan Feby Alviatus Zahro menamai brand pakaian motorcyle friendly ini dengan Aly Gator (Friendly Gamis Motor). Keunikan produk ini terletak pada
desainnya yang berbeda dari gamis lain pada umumnya. Adanya kancing pengait di kanan dan kiri serta resleting di bagian tengah menjadikan gamis ini tidak terkesan sangat lebar ketika dipakai berkendara sehingga aman dipakai untuk pemotor muslimah. Harapan lain mereka membuat gamis ramah pemotor ini adalah untuk membantu para muslimah yang sehari-
harinya merupakan pengendara motor untuk bisa lebih memperbaiki cara berpakaiannya yang sesuai dengan kaidah Islam dengan aman dan nyaman, tanpa perlu khawatir bajunya tersangkut di rantai motor. Serta tanpa perlu ribet mengatur posisi pakaian saat mengendarai. “Kami juga berharap akan dapat mengurangi tingkat pelecehan seksual yang terjadi di Indonesia,”pungkas Kartika. [*]
UTAMA
Rabu Legi, 2 September 2020
Halaman 12
Pendapatan APBD Tulungagung Berkurang Rp159 M Tulungagung, Bhirawa Imbas pandemi Covid-19 membuat pendapatan di APBD Kabupaten Tulungagung merosot. Penurunan pendapatan tersebut mencapai Rp 159 miliar. Demikian diungkapkan Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, usai menyampaikan Raperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 dalam Rapat Paripurna DPRD Tulungagung, Selasa (1/9) siang.
Bupati Maryoto Birowo menyerahkan Raperda tentang Perubahan APBD Tulungagung tahun 2020 pada Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, Selasa (1/9) siang.
"Pendapatan APBD berkurang karena pengaruh pandemi Covid19. Penerimaan dari (pemerintah) pusat juga menurun," ujarnya. Menurut dia, penurunan pendapatan tersebut diluar prediksi semula. "Berpengarih pada DAK yang diterima dan tidak sesuai dengan perkiraan," sambungnya.
KILAS DAERAH
Gandeng TNI ,Berikan Advokasi dan Sosialisasikan KB pada Masyarakat Lumajang, Bhirawa Dalam rangka menyukseskan program Keluarga Berencana, Pemkab Lumajang bersinergi dengan TNI khususnya jajaran Babinsa . kerja sama ini berupa advokasi dan sosialisasi secara kontinyu Program KB kepada masyarakat terutama di tengah pendemi covid 19 . Dalam sosialisasi diharap masyarakat agar lebih berhati hati dalam memprogramkan kehamilannya agar kedepan , akan melahirkan SDM yang berkualitas akan terwujud bonus demografi yang bermanfaat dalam pembangunan. Demikian poin utama pada agenda Pencanangan Safari TNI, KB, Kesehatan Tahun 2020 dalam rangka revitalisasi program KB NasionThoriqul Haq al yang diselenggarakan di Makodim 0821/Lumajang, Selasa (1/ 9) yang juga di hadiri oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Jatim, Sukaryo Teguh Santoso . Dalam sambutannya Bupati Lumajang Thoriqul Haq menjelaskan bahwa Penyuluh KB dan Kader KB di lapangan, dan para jajaran Babinsa diharapkan membentuk sinergisitas yang solid demi memberikan advokasi pada masyarakat,. Hal ini penting, lanjut Bupati, sebab Keberadaan TNI merupakan aspek yang sangat penting dalam percepatan proses sosialisasi program tersebut kepada masyarakat. "Supaya perencanaan program KB ini sukses saya rasa melibatkan Babinsa ini menjadi bagian penting, apalagi dengan penyampaian yang lebih sederhana saya kira akan lebih diterima dengan baik oleh masyarakat," ujarnya. [dwi]
Dalam Raperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 yang disampaikan pada DPRD Tulungagung itu disebutkan jumlah pendapatan yang semula Rp 2,583 triliun menjadi Rp 2,424 triliun atau berkurang Rp 159 miliar. Namun demikian, di sisi belanja terjadi pembengkakan dari yang
semula 2,763 triliun menjadi Rp 2,914 triliun atau bertambah Rp 151, 272 miliar. Dan ini membuat APBD Tuilungagung tahun anggaran 2020 setelah perubahan menjadi defisit Rp 490,786 miliar. Bupati Maryoto Birowo selanjutnya mengungkapkan dalam Raperda tentang Perubahan APBD Tulungagung tahun anggaran 2020 tetap menganggarkan porsi yang terbesar untuk penanggulangan Covid19 atau sektor kesehatan. Selain juga pemulihan ekonomi. "Penanggulangan Covid-19 dan percepatan pemulihan ekonomi sama-sama menjadi fokus. Jadi bidang lesehatan dan penguatan
UMKM diutamakan," paparnya. Rapat paripurna DPRD Tulungagung dengan agenda penyampaian Raperda tentang Perubahan APBD Tulungagung Tahun Anggaran 2020 yang berlangsung di Ruang Graha Wicaksana Kantor DPRD Tulungagung ini hanya dihadiri peserta yang terbatas. Selain pimpinan dan anggota dewan serta Bupati Maryoto Birowo, yang hadir di rapat paripurna tersebut di antaranya Sekda Tulungagung, Sukaji, dan tiga asisten sekda. Sedang para kepala OPD lingkup Pemkab Tulungagung mengikuti rapat paripurna secara virtual atau teleconference dari kantornya masing-masing. [wed]
Resmikan Rumah Sakit DKT Gubeng Surabaya
Pangdam V Berharap Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Surabaya, Bhirawa Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah meresmikan Rumah Sakit (RS) DKT Gubeng Surabaya, Selasa (1/9). Peresmian ini merupakan wujud kepedulian Pangdam kepada dunia kesehatanan, khususnya di Surabaya dan sekitarnya. Didampingi beberapa pejabat teras Makodam V/Brawijaya. Pangdam meresmikan Ruang VVIP RS DKT Gubeng. Widodo mengatakan, terdapat beberapa fasilitas di rumah sakit itu yang sebelumnya memasuki tahap rehabilitasi. Tapi kini sudah dapat diresmikan dengan baik. "Rehabilitasi ini bantuan dari BNI Surabaya. Ada 2 (dua) fasilitas kamar VVIP. Termasuk kamar bersalin," kata Mayjen TNI Widodo Iryansyah. Alumnus Akmil 1987 ini menjelaskan, renovasi ruang pelayanan kesehatan ini sangatlah penting. Apalagi dalam menunjang proses pelayanan kesehatan yang butuh dukungan sarana prasarana yang memadahi. Sehingga dapat memperlancar proses pelayanan kesehatan bagi masyarakat. "Renovasi ini sangatl bermanfaat dan menunjang kinerja tenaga kesehatan. Terutama dalam pelayanan kesehatan yang humanis dan cepat," jelasnya. Sementara itu, Pimpinan BNI wilayah Surabaya, Muhammad Gunawan Putra mengungkapkan jika bantuan yang diserahkan oleh pihak BNI itu bisa membawa manfaat. Terlebih optimalisasi pelayanan kesehatan di RS DKT Gubeng. Sehingga dapat meringankan beban masyarakat dan mempermudah para pengguna jasa kesehatan.
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah meresmikan ruang VVIP Rumah Sakit (RS) DKT Gubeng Surabaya, Selasa (1/9).
"Mudah-mudahan bisa membawa berkah untuk Kodam V/Brawijaya dan masyarakat yang membutuhkan jasa pelayanan kesehatan di RS DKT
Gubeng," pungkasnya. Seperti diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan BNI wilayah Surabaya beserta staf. Aslog Kodam V/Braw-
ijaya; Aster Kodam V/Brawijaya: Kazidam V/Brawijaya; Kakesdam V/Brawijaua dan Dandenkes Surabaya serta Karumkit DKT Gubeng Surabaya. [bed]
Bahas Jombang, Bupati-DPRD Bertemu Ormas Islam Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab bersama Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang bertemu dengan para pimpinan Organisasi Islam di
Jombang seperti Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, Pimpinan Muhammadiyah Jombang, dan Pimpinan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jombang di Gedung DPRD Jombang.
arif yulianto/bhirawa
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab bersama Ketua DPRD Jombang, Mas'ud Zuremi dan Pimpinan NU, Muhammadiyah, serta LDII Jombang saat berada di Gedung DPRD Jombang.
Pertemuan di lakukan secara tertutup di salah satu ruang di Gedung DPRD Jombang, Selasa (01/09). Bupati Mundjidah Wahab mengatakan, pertemuan silaturrahim itu dilaksanakan untuk membahas tentang program pembangunan ke depan, terutama dengan Ormas yang ada di Kabupaten Jombang. "Alhamdulillah Ormas-Ormas ini sudah melakukan kerjasama dengan NU sejak dulu, namun sekarang ditingkatkan lagi. Terutama di dalam bidang pengembangan pendidikan, ekonomi, maupun sosial budaya," ujar Bupati Mundjidah Wahab saat diwawancarai sejumlah wartawan usai pertemuan. Dikatakan Bupati, apa yang telah dilakukan ketiga Organisasi Islam di Jombang bersama program-program pemerintah merupakan bentuk sinergitas antara pemerintah dengan Ormas Islam yang ada di Kabupaten Jombang. [rif]
GALERI KEMANUSIAAN
Ratusan Embung di Bojonegoro Kering Sedikitnya 485 embung dari 513 embung yang tersebar di berbagai desa di kabupaten Bojonegoro airnya menyusut drastis bahkan mengalami kering-kerontang akibat kemarau panjang. Oleh: Achmad Basir, Kab Bojonegoro
Sedangkan 28 embung lainnya yang masih dalam kondisi baik, juga mengalami penurunan debit air secara bervariasi antara 50 persen hingga 80 persen dari kapasitas yang ada. Kondisi tersebut berdampak serius terhadap pasokan air baku untuk masyarakat dan air untuk kebutuhan ternak dan tanaman pertanian. Kepala Bidang Air Baku Irigasi, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (SDA) Bojonegoro, Bungku Susilowatimenyebutkan, dari total 513 embung di Kabupaten Bojonegoro sebagian besar merupakan embung tadah hujan dan hanya sebagian kecil yang berasal dari sumber mata air. "Untuk embung yang dari sumber mata air itu airnya tidak pernah habis. Jadi selalu tersedia sepanjang tahun. Kalau embung yang dari tadah hujan itu rata-rata di musim kemarau saat ini kering," katanya, kepada Bhirawa, kemarin (1/9). Adapun dari jumlah total embung
yang ada di Bojonegoro, ada sekitar 485 embung yang sumbernya dari air hujan dan saat ini sudah mengering, sedangkan embung yang masih ada airnya atau yang bersumber dari mata air sebanyak 28 embung atau kurang dari 6 persen. "Yang sumbernya dari air hujan, saat ini sudah mengering. Yang dari mata air saat ini masih terisi air," jelasnya. Bungku Susilowati menjelaska bahwa selama musim kemarau ini pihaknya sedang melakukan normalisasi beberapa embung yang ada di Kabupaten Bojonegoro, yang kebanyakan mengalami pendangkalan. Nantinya, setelah dilak-
sanakan normalisasi diharapkan pada waktu musim hujan bisa menampung air sebanyak-banyaknya. "Sampai akhir tahun 2020 ini yang kita agendakan untuk dinormalisasi kurang lebih 20 embung," kata Bungku Susilowati. Sepanjang 2013 hingga tahun 2020 ini, Pemkab Bojonegoro sudah membangun sebanyak 513 embung atau waduk, yang tersebar di 28 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Pemkab setempat pun tahun 2020 ini kembali membangun 2 embungbaru, yang berada di Desa Gayam Kecamatan Gayam dan Desa Wotangare Kecamatan Kalitidu. [bas]
Salah satu embung dari 513 embung yang tersebar di berbagai desa di kabupaten Bojonegoro yang airnya menyusut drastis bahkan mengalami kering-kerontang akibat kemarau panjang.