binder3nov21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Rabu Pon, 3 NOVEMBER 2021

Perluas Sasaran Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Khofifah Tunjuk Wabup Tulungagung Jadi Ketua TKPKD

Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melantik Gatut Sunu Wibowo Wakil Bupati Tulungagung di Gedung Negara Grahadi, Selasa (2/11) sore. Pelantikan tersebut mengisi kekosongan jabatan Wabup Tulungagung setelah Maryoro Bhirowo secara resmi menduduki Bupati Tulungagung.

Dalam pelantikan tersebut, Gubernur Khofifah mengatakan, sangat banyak capaian dan prestasi yang telah dicapai Kabupaten Tulungagung. Maka dengan tambahan kelengkapan struktur ini, Khofifah berharap akan terjadi lompatan dalam setiap capaian di Kabupaten Tulungagung. Selain membantu tugastugas bupati, tugas yang melekat adalah menjadi Ketua TKPKD (Tim Koordinas Penanggulangan Kemiskinan Daerah). Sebab, pada tahun 2022, akan ada penambahan sasaran daerah program pengentasan kemiskinan ekstrim. Tahun ini, program itu hanya menyasar 5 daerah, yakni Kabupaten Lamongan, Bojonegoro, Sumenep, Bangkalan, Kabupat-

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melantik Gatut Sunu Wibowo sebagai Wakil Bupati Tulungagung di Gedung Negara Grahadi, Selasa (2/11) sore.

Peringati Setengah Abad Korpri, Seribu ASN Donor Darah Pemprov, Bhirawa Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) memasuki usia setengah abad. Berbagai aksi digelar untuk memperingati hari jadi wadah pegawai negeri tersebut. Salah satunya donor darah seribu PNS Pemprov Jatim yang digelar di halaman Gedung Negara Grahadi mulai kemarin, Selasa (2/11) hingga hari ini.  ke halaman 11

Salah seorang PNS melakukan donor darah yang digelar di halaman Gedung Negara Grahadi mulai kemarin, Selasa (2/11) hingga hari ini.

MITRA

Vaksinasi Capai 60 Persen TIDAK mudah untuk mewujudkan angka 60 persen atas pencapaian vaksinasi bagi dunia pendidikan, setingkat SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Ini yang diraih SMKN 1 Kendit Kabupaten Situbondo dibawah kepemimpinan tangan dingin Sigit Hindarum, selaku kepala sekolah. Berbagai upaya dilakukan Sigit Hindarum, agar tingkat kesadaran siswa semakin tinggi dalam mensukseskan kegiantan vaksinasi. Sigit Hindarum SPd MPd

Sentil

Beda Data, Tulungagung Masih Laksanakan PPKM Level 3 - Yang penting vaksinaksi dan Prokes jalan terus Pemkot Bakal Tindak Tegas RHU yang Melanggar Pakta Integritas - Setegas tegasnya Ngopi Ireng Bersama Wali Kota, Beragam Aspirasi Mengemuka - Kadang ide itu berasal dari yang pahit

Mensos Minta Pemda Percepat Pendataan Anak Terdampak Pandemi

antara

Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan keterangan pers dalam acara Dukungan Layanan Psikososisal di Lapangan Lemdiklat Polri Jakarta, Selasa (2/11).

Jakarta, Bhirawa Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta pemerintah daerah mempercepat pendataan anak yang kehilangan orang tuanya akibat pandemi Covid-19. “Agar mereka tetap semangat, mereka bisa bersekolah, karena mereka akan menerima bantuan sosial untuk mereka bisa sekolah,” ujarnya saat memberikan keterangan pers di Lapangan Lemdiklat Polri Jakarta, Selasa (2/11). Ia mengatakan kurang lebih terdapat 24.000 anak yang kehilangan orang tua akibat Covid-19. Namun,  ke halaman 11

en Probolinggo. Masingmasing daerah tersebut menyasar lima kecamatan dan masing-masing kecamatan menyasar lima desa. Selanjutnya, tahun depan akan diperluas menjadi 25 kabupaten/kota yang akan diidentifikasi kecamatan dan desanya. “Tulungagung salah satu daerah yang masuk di dalamnya, termasuk Surabaya. Sama-sama kita sedang melakukan identifikasi kemiskinan ekstrim ini petunjuknya TNP2K seperti apa. Kita masih tunggu,” tutur Khofifah. Koordinasi terkait pengentasan kemiskinan ini juga akan nyambung hingga pemerintah pusat. Di Pemprov komandannya  ke halaman 11

Sekdaprov Ingatkan Kehati-hatian dalam Penyederhanaan Birokrasi

Pemprov, Bhirawa Plh Sekretaris Daerah Jatim Heru Tjahjono meminta agar penyederhanaan birokrasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan ketelitian. Jangan sampai, penyederhanaan birokrasi yang dirancang tanpa pertimbangan matang. Sehingga, persoalan tersebut mengakibatkan kegaduhan di tengahtengah organisasi bahkan masyarakat. “Saya berpesan bahwa penyederhanaan birokrasi di daerah harus dilakukan dengan prinsip kehatihatian dan jangan sampai menimbulkan kegaduhan, sehingga organisasi birokrasi tidak berjalan optimal,” ungkap Heru saat membuka Forum  ke halaman 11

Jatim Juara Umum Kejurnas ICF Championship 2021

Beda Data, Tulungagung Masih Laksanakan PPKM Level 3

Tulungagung, Bhirawa Kendati data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung menyebutkan sudah 46 persen warga lanjut usia (lansia) setempat tervaksinasi Covid-19, tetapi Tulungagung tetap harus melaksanakan PPKM level 3. Masalahnya, data di Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) untuk vaksinasi lansia di Tulungagung tercatat baru sekitar 38 persen. “Perbedaan data ini yang menyebabkan Tulungagung masih berada di PPKM level 3. Semestinya jika merunut data dari Dinkes Tulungagung sudah bisa turun level ke level 2,” ujar Wajubir Sat-

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Kadindik Jatim, Wahid Wahyudi mencoba permainan gatebal dalam kunjungannya di SMANOR Jatim.

Warga lansia di Tulungagung saat disuntik vaksin Covid-19.

Surabaya, Bhirawa Capaian membanggakan ditorehkan ISSI Jatim. Dalam Kejurnas ICF Championship 2021 yang digelar di Jawa Barat pada 23-31 Oktober lalu, pebalap sepeda Jatim sukses memborong 47 medali dengan rincian, 25 emas, 14 perak dan 8 perunggu. Jumlah ini jauh mengungguli Jawa Barat dan Jawa Tengah yang masing-masing masih berada di peringkat dua dan tiga perolehan medali.  ke halaman 11

Pradika Menembus Batas Benua dalam Berkarya

Cuma Andalkan Internet, Lukisan dan Posternya Diminati Warga Amerika

Namanya Pradika Lahitama Reffananda. Pemuda lajang berusia 29 tahun yang berambut gondrong ini sangat mahir dalam melukis. Bahkan berkat bakatnya itu, ia kini dapat meraup pundi-pundi dolar meski pandemi Covid-19 masih melanda dunia. Wiwieko Dh, Kabupaten Tulungagung

Selama pandemi Covid-19 melanda dunia, banyak usaha yang gulur tikar atau minimal sepi orderan. Namun tidak bagi Pradika yang memiliki kelebihan melukis ini. Justru selama pandemi orderan meningkat dari luar negeri, yang tentunya bayarannya bukan rupiah tapi dolar. “Sekali melukis untuk poster film atau novel bayarannya lumayan. Bisa mencapai 150 dolar Amerika. Terkadang sampai juga 300 dolar

Amerika,” ujar Pradika, ketika ditemui di rumah kediamannya di Kelurahan Botoran, Kecamatan Tulungagung, Selasa (2/11). Pradika mengaku tidak kesulitan dalam memperoleh pemasukan uang dalam masa pandemi Covid19. “Justru di masa pandemi ini order pembuatan poster meningkat. Kalau sebelum pandemi hanya satu atau dua orang saja yang memesan atau bahkan tidak ada sama sekali, sejak pandemi meningkat menjadi tiga atau empat kali dalam sebulan,” ungkapnya.

Memang, penghasilan pria yang menamatkan pendidikan strata satunya di Universitas Negeri Malang (UM) ini, tidak terpengaruh oleh pandemi Covid-19. Apalagi pelanggannya bukanlah orang Indonesia. Tetapi warga mancanegara. Utamanya, warga dari Amerika Serikat. “Orang Amerika itu selama istirahat pandemi malah banyak yang berkarya. Saat ini mereka menyimpan karya-karya itu dan kemudian hari setelah pandemi usai akan dikeluarkan atau dipasarkan kembali,” paparnya. Pemikiran warga negeri Paman Sam ini tentu sangat menguntung-

Pradika melukis gambar poster di ruangan kamar tidurnya yang sederhana di Kelurahan Botoran, Kota Tulungagung.

 ke halaman 11


EKSEKUTIF

Rabu Pon, 3 November 2021

Halaman 2

Pemkot Bakal Tindak Tegas RHU yang Melanggar Pakta Integritas

KILAS BIROKRASI

sawawi/bhirawa

Bupati Situbondo Karna Suswandi saat memberangkatkan 21 kafilah peserta MTQ tingkat Provinsi Jatim ke-29 di Pamekasan Selasa (2/11).

Bupati Berangkatkan 21 Kafilah Lomba MTQ ke Pamekasan Situbondo, Bhirawa Bupati Situbondo Karna Suswandi secara resmi memberangkatkan 21 kafilah peserta lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Jatim Ke-29 di Kabupaten Pamekasan Selasa (2/11). Kegiatan MTQ ini, kata Bupati Karna, merupakan festival pemuliaan kitab suci Alquran. Tujuan utama kegiatan ini untuk ikut mensyiarkan Alquran di kalangan masyarakat Kabupaten Situbondo. Karna Suswandi menegaskan, lomba membaca Alquran, tidak hanya dituntut agar menjadi pintar membaca maupun menulis melainkan juga untuk memahami isi dan makna Alquran. Yang terpenting lagi, mampu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Ya Kabupaten Situbondo ini merupakan bagian dari segi tiga emas Nahdlatul Ulama (NU). Selain Jombang dan Bangkalan sebagai salah satu kota pendiri NU juga ada di Situbondo. Beliau adalah KHR As’ad Syamsul Arifin yang merupakan pengasuh ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo kedua setelah KHR Syamsul Arifin,” urai Bupati Karna. [awi]

Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya telah mengizinkan Rekreasi Hiburan Umum (RHU) kembali beroperasi dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. Setidaknya ada 119 RHU di Kota Surabaya yang telah diberikan kepercayaan untuk kembali beroperasi. Meski telah diizinkan beroperasi, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan, bahwa Satgas Covid19 Surabaya bakal terus intens melakukan pengawasan dan penertiban. Ini dilakukan untuk memastikan setiap RHU yang beroperasi berkomitmen menjalankan protokol kesehatan. “Setelah diberikan kepercayaan untuk menjaga sendiri, kalau ada (RHU) yang melanggar ya kita kasih sanksi, dicabut (izin buka), tutup lagi tiga bulan kan bisa, kalau pelanggarannya terbukti,” kata Wali Kota Eri di Balai Kota Surabaya, Selasa (2/11). Pengawasan dan penertiban yang dilakukan Satgas Covid-19 salah satunya berlangsung pada Minggu, 31 Oktober 2021 malam di kawasan Jalan Kedungdoro Surabaya. Meski tak menjumpai RHU yang melanggar prokes, petugas tetap memberikan imbauan. Yakni, pemilik atau pengelola RHU wajib mematuhi jam operasional usaha hingga pukul 24.00 WIB. Tak berhenti di situ, Satgas Covid19 Surabaya juga kembali berkeliling melakukan pengawasan dan penertiban RHU pada Senin, 1 November 2021 malam. Bahkan, petugas gabungan ini juga menyasar RHU yang berada di dalam Mall Lenmarc

zainal ibad/bhirawa

Satgas Covid-19 Surabaya intens melakukan pengawasan dan penertiban bagi RHU. Ini dilakukan untuk memastikan setiap RHU yang beroperasi berkomitmen menjalankan protokol kesehatan.

Lantai 3 Surabaya. Namun di sana, petugas tak menjumpai aktivitas RHU beroperasi. Wali Kota Eri menyatakan, bahwa pihaknya tak segan memberikan sanksi tegas kepada RHU yang terbukti melanggar pakta integritas. Sanksi yang ini diberikan bakal disesuaikan dengan jenis pelanggaran yang dilakukan. Mulai dari sanksi ringan, hingga berat seperti penutupan operasional sementara hingga pencabutan izin usaha. “Sanksi kan ada berat, ringan. Kalau misal berat ya copot (izin

usaha). Tutup dulu tiga bulan, habis gitu dibuka lagi. Itu adalah efek dari pembelajaran,” tegasnya. Oleh karenanya, Wali Kota Eri kembali mengingatkan kepada pemilik atau pengelola RHU agar tak hanya mengejar pendapatan. Ia berharap, para pelaku usaha RHU juga berkomitmen menjalankan SOP protokol kesehatan sebagaimana yang tercantum dalam pakta integritas. “Jangan kita ini mengejar tapi tidak bisa menjaga dirinya sendiri. Kalau dia (RHU), ditutup, yang rugi

kan dia sendiri. Kalau 3 bulan (ditutup) melanggar lagi, ya tutup 5 bulan,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto memastikan, pihaknya akan melakukan pemantauan dan penertiban RHU secara berkala. Mulai dari prokes, jam operasional usaha, hingga kapasitas pengunjung serta karyawan di dalam RHU. “Kalau ada yang ketangkap basah melanggar, akan kami tindak tegas dan kami tutup serta cabut perizinannya,” kata Eddy. [iib]

Bupati Pasang Patok Khusus, 260 Hektar Aset Lahan Gunung Sadeng Diamankan Jember, Bhirawa Bupati Jember H. Hendy Siswanto amankan 260 hektar aset milik Pemkab Jember di Gunung Sadeng (Gunung kapur) yang ada di Kecamatan Puger, Selasa (2/11) siang. Bupati Hendy didampingi Kepala BPN dan Muspika setempat melakukan pemasangan patok khusus (papan nama) di beberapa titik di daerah tersebut. “Kita pasang patok khusus, sekitar 260 hektar lahan gamping di Gunung Sadeng milik Pemkab Jember dengan 3 sertifikat hak pakai. Selama ini belum pernah dipatok seperti ini khan, ini kita patok sambil menunggu kebijakan lebih lanut,”ujar Bupati Hendy kemarin. Bupati Hendy mengaku, upaya pemasangan patok ini sebagai langkah penertiban. Siapapun nanti yang akan mengelola aset ini harus bekerjasama dengan pemkab Jember sebagai pemilik aset. “Siapapun boleh mengeksplor gunung gamping ini, tapi harus kerjasama dengan Pemkab Jember. Kontribusi apa yang akan diberikan ke Pemkab, kita negosiasi di situ. Semua boleh menambang, jadi tidak usah bingung, bagi temen-temen yang sudah punya surat dicek suratnya ma-

sih berlaku atau tidak, nanti didiskusikan. ini hanya menata saja, kalau ndak ditata kan gak karo - karoan (amburadul),” pungkasnya. Di Gunung Sadeng ini ada 23 perusahaan tambang yang beroperasi. Namun semenjak perizinan penambangan ditangani oleh pemerintah provinsi dan pusat, tinggal 9 perusahaan yang masih eksis. “Karena kebijakan itu, butuh energi banyak sehingga perizinan mereka belum keluar,” ungkap Agus dari PT Bangun Arta kemarin. Dengan adanya penertiban ini, pihaknya mewakili perusahaan yang ada meminta adanya kolaborasi dengan Pemkab Jember. Mereka mengaku sudah lama melakukan ekplorasi batu kapur sejak tahun 80, dan tahun 2009 terjadi kendala saat perizinan ditarik ke provinsi. [efi]

Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Kepala BPN dan Muspika Puger saat memasang patok khusus di lahan gamping yang berada di Gunung Sadeng Puger Jember, Selasa (2/11).

effendy/bhirawa

Dewanti Rumpoko Pastikan Jadwal Relokasi Pedagang Pasar Besar Tidak Akan Mundur Kota Batu, Bhirawa Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko memastikan bahwa jadwal relokasi para pedagang Pasar Besar tidak berubah atau tidak mengalami kemunduran. Saat ini tersisa waktu seminggu ke depan atau sampai tanggal 9 November untuk melaksanakan relokasi pedagang ke tempat yang telah disediakan. Meskipun beberapa hari terakhir masih ada kendala dalam penyiapan Pasar Relokasi. “Jika Pasar Besar Batu ini telah selesai direvitalisasi maka yang akan menikmati manfaatnya adalah warga Kota Batu secara keseluruhan,”ujar Dewanti, Selasa (2/11). Karena itu ia berharap tidak hanya kepada para

pedagang tetapi semua pihak untuk mendukung dan menyukseskan relokasi pedagang. Wali kota tidak memungkiri adanya kendala di lapangan, di antaranya terkait bahan untuk membuat Pasar Relokasi, dan juga kendala musim hujan yang intenstasnya tinggi dalam beberapa hari terakhir. Namun Wali kota telah mengkordinasikan hal ini dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) maupun Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu. Hasil kordinasi menyatakan bahwa semua kendala yang ada tidak akan mengganggu penyelesaian Pasar Relokasi. [nas]

Empat Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kota Probolinggo Dilantik istimewa

Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa menyerahkan penghargaan opini WTP kepada Plt. Bupati Nganjuk Dr. H. Marhaen Djumadi.

Nganjuk Terima Piagam Penghargaan Opini WTP 5 Kali Berturut-Turut Kabupaten Nganjuk menerima penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Ditjen. Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI yang diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa kepada Plt. Bupati Nganjuk Dr. H. Marhaen Djumadi. Penyerahan penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia ini diberikan atas capaian standar tertinggi dalam penyusunan laporan keuangan daerah kabupaten / kota di Jawa Timur Tahun anggaran 2020. Penghargaan ini diberikan karena Kabupaten Nganjuk telah meraih opini WTP 5 kali berturut – turut. Penghargaan opini WTP ini berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2020. Plt. Bupati Nganjuk Dr. H. Marhaen Djumadi didampingi Ins-

pektur Daerah Kab. Nganjuk. Ir. Fajar Judiono dan Kepala Dinas Pendidikan Dr. Sopingi, M.AP, menegaskan kembali komitmen Pemkab Nganjuk dalam menyusun LKPD yang transparan dan akuntable. “Alhamdulilah, kita bisa konsisten WTP 5 kali berturut – t u r u t . Ya n g p a l i n g p e n t i n g adalah bahwa penghargaan opini WTP ini sebagai wujud transparasi keuangan publik yang dikelola dengan baik, benar - benar bermanfaat untuk masyarakat Nganjuk. Saya ucapkan terima kasih kepada

seluruh elemen di Kabupaten Nganjuk atas raihan prestasi ini “, tegas Marhaen Djumadi. Sementara itu Gubernur Khofifah mengatakan bahwa keberhasilan dalam mendapatkan opini WTP ini merupakan hasil dari orkestrasi yang luar biasa. Menurutnya, semua kepala daerah baik itu provinsi maupun kabupaten/kota kepala daerah adalah komandan orkestrasi tersebut. “Ada kerja keras, kerja berat, kejar luar biasa. Tugas besar yang luar biasa itu adalah ketika kita bersama-sama harus menangani pandemi Covid 19, yang pada saat itu mengalami lonjakan yang eksponensial,” pungkas Gubernur Khofifah. [advertorial]

Probolinggo, Bhirawa Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, drg Ninik Ira Wibawati melantik 4 (empat) pejabat pimpinan tertinggi pratama atau setara eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo, bertempat di ruang Command Centre. Pelantikan pejabat eselon II yang juga disaksikan secara virtual oleh kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkot Probolinggo, merupakan salah satu rangkaian penerapan sistem merit melalui seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama maupun seleksi pergeseran jabatan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo sesuai dengan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. “Alhamdulillah kita telah memilih dan melantik 3 pejabat tinggi pratama baru yang akan mengisi jabatan pimpinan tinggi pratama yang telah kosong. Dan 1 pejabat pimpinan tinggi pratama yang mengalami pergeseran,” terang Sekda Ninik, Selasa (2/11).

Empat pejabat pimpinan tinggi pratama resmi dilantik.

Keempat pejabat eselon II yang dilantik yaitu Pujo Agung Satrio yang sebelumnya menjabat Sekretaris Diskominfo menjadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika. Kemudian, M. Abbas yang sebelumnya menjabat Camat Mayangan dilantik menjadi Kepala DPMPTSP dan Tenaga Kerja. Aries Santoso, jabatan sebelumnya sebagai Sekretaris Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan

wiwit agus pribadi/bhirawa

(DPKPP) kini menjadi Kepala DPKPP serta Kepala BPPKAD Wawan Sugiantono dilantik menjadi Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan. Sekda Ninik menekankan bahwa jabatan yang diamanahkan mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam struktur organisasi pemerintah. “Saya berharap pejabat yang dilantik dapat segera menyesuaikan diri agar dapat langsung bekerja dengan kesungguhan hati. [wap]


LEGISLATIF Dewan Optimis Kenaikan PAD Kabupaten Blitar 10 Persen Terpenuhi Rabu Pon, 3 November 2021

Halaman 3

Kabupaten Blitar, Bhirawa Pada Perubahan APBD Kabupaten Blitar tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Blitar menaikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 10 Persen sehingga kalangan DPRD Kabupaten Blitar optimis tercapai.

ihsan kholil/bhirawa

Anggota DPRD Jatim F-Partai Golkar, Pranaya Yudha Mahardika bersama pengurus DPD Partai Golkar Bondowoso melakukan ziarah dan tabur bunga di Makam Ki Ronggo.

Golkar Doakan Pilkades Serentak di Bondowoso Aman dan Damai Bondowoso, Bhirawa Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bondowoso bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim Dapil 3, F-Partai Golkar, Pranaya Yudha Mahardika,.SP,.MIB berziarah ke makam Ki Ronggo. Ketua DPD Golkar Bondowoso, Ady Kriesna, mengatakan, ziarah ke makam pembabat Bondowoso Ki Raden Bagus Asra atau lebih familiar dengan Ki

Ronggo tersebut berdoa bersama agar pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Bondowoso berjalan lancar. “Kita mendoakan agar pilkades serentak di 171 desa ini aman, damai dan diberi kelancaran,” katanya saat dikonfirmasi awak media, Selasa (2/11). Ady Kriesna berharap agar semua calon kepala desa lebih mengedepankan nilainilai etis dalam berpolitik. “Ke depankanlah keluhuran budi pekerti kita sebagai masyarakat bon-

dowoso dalam pelaksanaan pilkades,” ungkapnya. Kata dia, melalui momentum pilkades serentak tahun 2021 ini, agar dapat menjadi pintu gerbang kemajuan masyarakat Bondowoso dengan melahirkan pemimpin melalui demokrasi di setiap desa. “Itu yang menjadi tujuan kami dalam melaksanakan ziarah dan doa bersama ke makam ki ronggo ini,” ungkap Ketua Komisi 4 DPRD Bondowoso itu.

Sementara itu, Anggota DPRD Jatim Fraksi Partai Golkar, Pranaya Yudha Mahardika, mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Pengurus DPD Partai Golkar Bondowoso dengan ziarah dan doa bersama di makam pembabat Bondowoso tersebut. “Alhamdulillah, hari ini kita bisa silaturahmi dan doa bersama disini. Semoga kader-kader Golkar yang mencalonkan dalam pilkades serentak ini diberi kelancaran dan kemenangan. Ini hajat kita bersama,”tandasnya. [san]

“Komisi II DPRD Kabupaten Blitar juga optimis jika kenaikan target PAD di Perubahan APBD 2021 dapat tercapai,” kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Blitar, Idris Marbawi. Lanjut Idris Marbawi, pada Perubahan APBD 2021 target Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami kenaikan sekitar 10 persen. Dari target awal keseluruhan Rp 284 miliar, di Perubahan APBD 2021 naik menjadi Rp 314,8 miliar, atau sekitar Rp 30 miliar. Kenaikan PAD sekitar Rp 30 miliar itu sangat logis karena ada kenaikan disektor PBB, rumah sakit dan lain-lain. “Kami berharap dengan semangat dan kerja keras, target PAD diyakini bisa tercapai, apalagi masih banyak potensi pendapatan yang belum terserap denngan maksimal,” jelasnya. Bahkan dikatakan Idris Marbawi, pihaknya akan terus mendorong Pemkab Blitar agar potensi yang ada bisa tergarap dengan baik, karena sampai saat ini sektor pajak masih menjadi pemasukan utama untuk PAD di Kabupaten Blitar. “Kami pasti akan mendukung untuk meningkatkan target PAD, apalagi cukup banyak potensi yang ada dan belum tergarap,” ujarnya. Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Blitar, Eko Sumardiyanto mengatakan pada Perubahan APBD Kabupaten Blitar tahun 2021 target mengakui adanya kenaikan PAD sekitar 10 persen, dimana kenaikan target PAD ini sudah melalui beberapa pertimbangan, dimana selain realisasi tahun sebelumnya juga mempertimbangkan potensi yang sudah tergali sampai dengan semester kedua ini. “Artinya masih ada potensi yang dapat digali secara optimal dan juga sudah berjalan. Sehingga mendekati akhir tahun ini juga sudah diproyeksikan realisasi penerimaannya sampai dengan Desember 2021,” jelasnya. Tambah Eko, untuk realisasi PAD hingga saat ini sudah diposisi aman, yaitu sekitar 80 persen dan potensi PAD yang menjadi andalan masih dari sektor pajak. “Namun diharapkan sektor lain bisa memaksimalkan potensinya masing-masing,” imbuhnya. [htn]

Solar Langka di Wilayah Lumbung Pangan Jatim Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu daerah yang menjadi lumbung pangan di Jawa Timur. Apa jadinya jika Bahan Bakar Minyak (BBM) solar bersubsidi belakangan mengalami kelangkaan di beberapa daerah. Hal itulah yang menjadi kekhawatiran para petani yang ada di Bojonegoro. Dalam reses III Tahun 2021, Anggota DPRD Jatim, Budiono pun mendapatkan keluhan yang mayoritas adalah kelangkaan solar. Sebab, saat ini sedang musim panen yang dimana petani sudah tidak lagi memanen padi dengan tangan, namun dengan mesin yang membutuhkan Solar. “Sudah saatnya pemerintah mengkoreksi kenaikan harga jual solar bersubsidi hingga rentang harga dengan solar non subsidi semakin tipis. Pemprov Jatim jangan tutup mata,” kata Budiono saat melakukan reses di Desa Dander, Kabupaten Bojonegoro, Selasa (1/11/2021). Budiono yang juga Anggota Komisi B DPRD Jatim ini menegaskan Pemprov Jatim harus bertindak segera mengatasi kelangkaan solar bersubsidi dan tidak boleh membiarkan situasi berlarut-larut karena dapat mengancam petani dan pelaku usaha kecil. “Kami juga melihat antrean solar dimana-mana. Ini menunjukan bahwa ada mekanisme yang salah dalam distribusi solar selama ini,” ujarnya. Politisi Partai Gerindra ini pun meminta kepada Pertamina untuk secepatnya mengatasi kelangkaan BBM di sejumlah SPBU. Sebab, kelangkaan BBM berpengaruh dengan mobilitas masyarakat yang tentunya berimbas pada laju perekonomian. “Harapannya Pemprov Jatim punya solusi. Karena berdampak dengan perekonomian masyarakat di Bojonegoro. Terutama yang bergerak dibidang pertanian, pastinya membutuhkan BBM,” pungkasnya. [geh*]

gegeh bagus setiadi/bhirawa

Anggota DPRD Jatim, Budiono saat melakukan reses di Desa Dander, Kabupaten Bojonegoro, Senin (1/11/2021).

Pertamina Rosneft Harus Serap Warga Lokal, SMK Perminyakan Harus Ditambah Anggota DPRD Jatim, Fauzan Fuadi menaruh harapan besar adanya pembangunan kilang minyak Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) di Tuban. Pembangunan proyek strategis nasional untuk mendukung program kemandirian energi itu diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini mengatakan, keberadaan proyek kilang minyak PRPP maupun perusahaan investasi lainnya dapat membawa dampak multiplayer efek bagi warga Tuban. “Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan peluang itu, dan tujuan akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Fauzan saat melakukan reses III Tahun 2021.

Fauzan, juga meminta agar pihak perusahaan lebih memperioritaskan warga Kabupaten Tuban dalam penyerapan kebutuhan tenaga kerja. Baik yang berkaitan dengan sumber daya manusia, akomodasi, maupun aspek lainnya yang dapat dicukupi dari warga lokal. “Sehingga nantinya warga tidak menjadi penonton, namun ikut terlibat,” ujarnya. Oleh karenanya, Fauzan menyebut banyak isu strategis yang didorong. Diantaranya, sekarang ini ada SMK jurusan perminyakan di Tuban yang kondisinya dinilai memprihatinkan. “Karena masih ada 2 angkatan, jadi belum ada lulusan. Karena ini tanggung jawab provinsi, kami dorong bagaimana caranya agar ditambah lokalnya. Ini untuk menyambut

industrialisasi kilang minyak dengan berdirinya Rosneft disini,” terangnya. Meskipun, regulasinya belum memungkinkan, kata Fauzan, tetapi bagaimana caranya agar regulasi itu dibuat mungkin dan kearifan lokal akan mengurangi gesekan yang ada di bawah. “Ini supaya tidak hanya mereka yang tanahnya mendapat ganti rugi. Isunya sudah nasional presiden Jokowi dan dirut pertamina Ahok sudah datang,” imbuhnya. “ Te r m a s u k r e v i t a l i s a s i B L K u n t u k menyiapkan tenaga kerja yang tidak hanya berdasarkan kearifan lokal tapi betul-betul secara kualifikasi, kompetensinya mumpuni dan memenuhi syarat,” pungkasnya. [geh*]

Anggota DPRD Jatim, Fauzan Fuadi saat melakukan reses III tahun 2021 di kantor PCNU Tuban. gegeh bagus setiadi/ bhirawa


OPINI

Rabu Pon, 3 November 2021

OJK di Tengah Kepungan Pinjol Ilegal

TAJUK

Waspada “Mafia” Swab

Sejak Presiden Joko Widodo menyentil soal maraknya pinjaman online (pinjol) ilegal yang membuat warga resah, sejumlah pihak seolah baru tersadar dari tidurnya. Aparat polri langsung bergerak aktif menggerebek kantor pinjol ilegal di berbagai daerah. Ratusan karyawan pinjol ilegal pun ditangkap dan diperiksa. Asetnya disita untuk jadi barang bukti. Pemilik modalnya kini sedang dikejar. Temuan polisi, ada warga negara asing ikut mendalangi operasional berbagai kantor pinjol ilegal.

TARIF test mandiri bebas (negatif) CoViD-19 sudah turun lebih murah lagi, dengan hasil maksimal selama 24 jam. Penurunan harga swab PCR menjadi keniscayaan, karena bahan testing mudah (dan murah) di pasaran internasional. Sehingga presiden patut memerintahkan penurunan tarif. Menjadi lebih terjangkau, dan tidak menyulitkan masyarakat. Namun pemerintah seyogianya mempertimbangkan penggunaan bahan dan metode skrening CoViD-19 dalam negeri. Skrening negatif CoViD-19 menjadi persyaratan perjalanan dalam negeri dengan moda transportasi udara. Aturan swab PCR sebagai syarat perjalanan diterbitkan Satgas CoViD-19, dalam Surat Edaran Nomor 21 Tahun 2021. Namun ditentang banyak kalangan, karena dianggap menyulitkan. Sebelumnya cukup dengan swab antigen, yang lebih murah, dan lebih cepat (hanya sekitar 2 jam) menerbitkan hasil swab. Sehingga swab PCR terasa tidak efisien, tidak laku. Skrening swab PCR juga berpotensi “mafia” di bandara. YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) telah menelisik adanya “mafia,” dengan mem-banderol harga lebih mahal dibanding tarif pemerintah. Intrik “mafia” menaikkan harga, dengan cara mengklasifikasi kecepatan hasil swab PCR. Jika pemerintah menetapkan penerbitan hasil swab selama 24 jam, maka “mafia” bisa menawarkan waktu yang lebih cepat. Hanya dalam waktu 12 jam, atau 6 jam, dengan harga yang lebih mahal (sampai 200%). Pemerintah telah menurunkan harga swab PCR menjadi Rp 275 ribu, berlaku di seluruh Jawa dan Bali. Sedangkan di lua Jawa seharga Rp 300 ribu (semula Rp 525 ribu). Walau keuntungan “mafia” semakin berkurang, namun masih terbuka peluang mengeruk keuntungan liar. Antara lain melalui waktu penerbitan hasil swab PCR yang lebih cepat. Terutama di bandara, banyak penumpang tidak memiliki waktu panjang. Sehingga tawaran “mafia” terasa bagai membantu. Bahkan telah tertangkap sindikat hasil swab palsu. Maka penurunan harga swab PCR, disambut lega masyarakat pengguna moda transportasi udara. Tetapi kalangan karyawan maskapai penerbangan, malah menganggap sebagai diskriminasi layanan moda transportasi. Karena moda transportasi yang lain (darat, dan laut) cukup menggunakan swab antigen, yang lebih murah, dan lebih mudah. Bisa berujung penumpang pesawat makin sepi. Berkonsekuensi dengan makin terpuruknya UMKM (terutama usaha kuliner) di bandara. Tidak ada metode skrening CoViD-19 yang benar-benar menjamin akurasi 100%. Seperti terjadi pada kontingen bulutangkis Indonesia yang terusir dari kejuaraan dunia All England Open 2021, di Birmingham, Inggris. Padahal seluruh atlet telah menjalani test swab PCR sesaat sebelum berangkat ke London. Penyebabnya, kontingen Indonesia bersama satu pesawat dengan penumpang yang positif CoViD-19. Berdasar peraturan Otoritas Kesehatan Inggris, harus dikarantina selama 14 hari. menyebabkan tidak bisa bertanding. Banyak pula hasil test Rapid antigen, dan swab PCR menunjukkan hasil berbeda pada tempat (lembaga) yang berbeda, hanya berselang satu hari. Berbagai penyebab perbedaan selalu diajukan sebagai reasoning. Termasuk paradigma masa inkubasi virus yang belum terdeteksi. Namun ke-tidakpasti-an masih ditolerir sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona. Sehingga uji swab PCR masih dikukuhkan sebagai skrening CoViD-19 paling diunggulkan. Seluruh alat skrening wajib “ditimbang” kecocokan dengan metode swab PCR. Sesungguhnya di dalam negeri telah terdapat metode skrening CoViD-19 yang telah memperoleh izin edar Kementerian Kesehatan. Juga terbukti paling laris digunakan di semua stasiun keretaapi, sebagai persyaratan perjalanan jarak jauh dan menengah. Antara lain GeNose, yang pada proses produksinya juga “ditimbang” kecocokan dengan metode swab PCR. Hasilnya, sama 100%! Produk dalam negeri terbukti populer, karena lebih cepat, murah, dan tidak mengerikan. [*]

S

elama pandemi Covid19 melanda dunia, tanpa terkecuali Indonesia berbagai sektor pun banyak terapuhkan termasuk dunia usaha. Salah satunya, dunia usaha yang terdampak oleh pukulan Covid19 adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Terlebih, berdasarkan catatan waktu pembatasan kegiatan masyarakat mampu menurunkan daya konsumsi secara signifikan sehingga perilaku konsumen turut berubah. Konsumen akhirnya cenderung bertransaksi secara digital. Bahkan, sebagai konsekwensi akibat yang ditimbulkan oleh pembatasan sosial, UMKM mengalami penurunan omzet hingga 70 persen. Agar dapat mendenyutkan kembali nadi UMKM, pelaku usaha patut beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi digital seperti yang jamak dilakukan oleh konsumen saat ini. Berbagai upaya pun terus dilakukan untuk terus mengeksistensikan UMKM ini. Salah satunya adalah menengok kiprah perempuan di sektor UMKM. Nah, melalui tulisan inilah penulis berusaha menyorot dan mengkaji eksistensi perempuan di sektor UMKM, terlebih dalam membantu perekonomian bangsa ini bisa bangkit dan berkembang HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Halaman 4

S

atu per satu pejabat pun ikut-ikutan bersuara keras. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Moh. Mahfud MD misalnya meminta masyarakat yang masih menjadi debitur pinjol ilegal untuk tak perlu lagi membayar cicilan pokok dan bunganya. Sementara Ketua DPR RI Puan Maharani tak kalah lantangnya juga berteriak mendesak Polri mengusut pinjol ilegal sampai ke pemodalnya, Kompas (30/10). Sebelum Presiden mengingatkan keresahan masyarakat akibat pinjol ilegal, bisa jadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menjadi ‘tersangka’ karena dianggap tidak mampu dalam membendung pinjol ilegal. OJK sesungguhnya selama ini telah melakukan berbagai kebijakan untuk memberantas pinjaman online ilegal salah satunya melalui Satgas Waspada Investasi (SWI). Beberapa langkah dan upaya yang dilakukan SWI di antaranya melakukan cyber patrol, melakukan pemblokiran rutin situs dan aplikasi pinjol ilegal, menertibkan koperasi simpan pinjam yang menawarkan pinjaman online, melakukan pelarangan payment gateway, dan melakukan proses hukum terhadap pinjol ilegal. Namun nampaknya, langkah yang diambil OJK tersebut tidak cukup efektif dalam membendung tumbuhnya pinjol ilegal. Ibaratnya mati satu tumbuh seribu. Kita semua paham bahwa pengaturan dan pengawasan terhadap pinjaman online telah dilakukan melalui Otoritas Jasa Keuangan. Akan tetapi belum terdapat regulasi tentang financial teknology yang memberikan sanksi terhadap penyelenggara pinjaman online ilegal. Publik baru merasakan dampaknya ketika aparat kepolisian secara masif melakukan penggrebekan ke kantor kantor pinjol ilegal. Berkaca dari fenomena tersebut mengajarkan kepada kita betapa OJK tidak boleh sendirian dalam menghadapi membanjirnya pinjol ilegal. OJK butuh bersinergi dan berkolaborasi dengan instansi lain seperti Polri, Kementerian Kominfo, Gubernur Bank Indonesia, dan juga Menteri Koperasi dan UKM un-

jadi perhatian pemerintah adalah membangun melek keuangan pada masyarakat, dan pemerintah sejauh ini belum optimal mensosialisasikan pencegahan masyarakat berutang pada pinjol ilegal. Ini akar masalahnya besar sekali, kalau meOleh : nyembuhkan penyakit Wahyu Kuncoro SN tuk kerja bareng dalam daripada mencegah pemeredakan teror yang nyakit. Jadi pemerintah ditebar pinjol ilegal ke akan selalu sibuk dengan tengah masyarakat. menyembuhkan penyakit, bukan Merujuk data yang dimiliki OJK, mencegah penyakit. menunjukkan hanya terdapat 107 Berdasarkan Survei Nasional Liperusahaan layanan pinjaman online terasi dan Inklusi Keuangan (SNyang resmi terdaftar di lembaganya. LIK) terakhir yang dilakukan OJK Dari 2018 - 2021 pinjol ilegal yang menunjukkan indeks literasi keuangan telah dihentikan sebanyak 3.516 entitas. mencapai 38,03% dan indeks inkJumlah pengaduan masyarakat terkait lusi keuangan 76,19%. Indeks literasi pinjol ilegal 2019 - 2021 mencapai keuangan ini mencakup pengetahuan, 19.711 laporan. keterampilan, dan keyakinan yang meHasil identifikasi ditemukan 9.270 mengaruhi sikap untuk meningkatkan laporan (47,03%) berupa pelanggaran kualitas pengambilan keputusan, serta berat dan 10.441 laporan (52,97%) pengelolaan keuangan dalam mencapai pelanggaran ringan. kesejahteraan. Bentuk pelanggaran berat yang Bagi sebagian warga, pinjaman sangat dilakukan pinjol ilegal antara lain penting untuk produktivitas usaha, akan pencairan tanpa persetujuan pemohon, tetapi tak sedikit yang meminjam untuk ancaman penyebaran data pribadi, konsumsi. Sementara itu, indeks inklusi penagihan pada seluruh nomor kontak keuangan merupakan ketersediaan akses di ponsel pemohon dengan teror atau pada pelbagai lembaga, produk dan intimidasi, dan penagihan dengan kata layanan jasa keuangan sesuai kebutuhan kasar serta pelecehan seksual. dari kemampuan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan. Fenomena Pinjol Online Indeks literasi keuangan di IndoMenjamurnya pinjol ilegal tak nesia masih rendah, tapi tidak diiringi terlepas dari tingginya permintaan dengan inklusi keuangannya. Hal inimasyarakat akan dana segar. Di sisi lah yang menjadi akar persoalan. Jadi, lain, pinjol ilegal menawarkan ke- bayangkan, setengah dari yang termudahan syarat pinjaman. Karena inklusi keuangan itu nggak literate, jadi pinjol ilegal tidak perlu comply (patuh) illiterate terhadap literasi keuangan. dengan aturan OJK, aturan AFPI. Dia Inilah yang terjadi. Kalau memberatidak terkait dengan mana-mana. Jadi ngus bad product-nya capek lah, karena dia selama orang apply pinjaman dan bad product akan selalu muncul. Selain orangnya mau, dia kasih. itu, selama ini pemerintah juga terPinjaman online ilegal menyasar lalu mengedepankan program-program masyarakat yang kesulitan ekonomi. pinjaman pada masyarakat. Namun, Penagihan dengan ancaman membuk- bagi masyarakat yang kurang melek tikan sulitnya masyarakat mengemba- keuangan, pinjaman ini kemudian likan dana pinjaman. Karena itu pinjol dialihkan untuk konsumsi. Budaya kita menjadi salah satu yang berisiko tinggi. budaya kreditan, beli panci kredit, beli Namun, justru tumbuh subur di Indo- barang kredit. Bukan tabungan. nesia. Masalah pinjaman online ilegal adalah permasalahan krusial dan mere- Memotong Akses Pinjol Ilegal sahkan masyarakat, ada yang terganggu Penyelesaian persoalan pinjol ilegal secara psikis, depresi, bahkan bunuh ini harus dari hulu, semisal persoalan diri karena merasa tertekan. sosial ekonomi masyarakat dan perPerkembangan teknologi saat ini, soalan izin, serta persoalan aplikasi. marak disalahgunakan oleh pihak- Dengan demikian, persoalan pinjol pihak yang tidak bertanggung jawab ilegal tidak bisa tuntas kalau ditangani dengan malakukan aksi-aksi penipuan hanya di hilir saja. seperti pinjaman online ilegal yang Masyarakat yang menjadi korban berbasis digital. Namun, langkah ini pinjol ilegal harus bisa dipetakan, disebut hanya akan membuat lelah apakah mereka meminjam itu untuk pemerintah karena pinjol ilegal akan kegiatan konsumtif atau meminjam terus bermunculan. untuk kegiatan produktif. Apalagi, Persoalan utama yang tak men- kini iklan pinjol legal ataupun ile-

Menyorot Perempuan di Sektor UMKM

kembali pasca Covid-19.

Dominasi Perempuan di Sektor UMKM Di era digital dan pembangunan bangsa saat ini, kiprah perempuan dalam pembangunan bangsa kiranya tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebagai contoh, peran perempuan dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional melalui UMKM. Berdasarkan laporan Perkembangan UMKM dan Besar Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), jumlah pelaku usaha di Indonesia sepanjang 2014 hingga 2018 mencapai 64 juta. Sebanyak 99,99 persen di antaranya merupakan pelaku UMKM. Dari jumlah tersebut, 50 persennya merupakan pelaku usaha perempuan. Kemudian dilanjutkan, menurut laporan Bank Indonesia (BI) pada 2018 yang diberitakan, UMKM yang dijalankan perempuan berkontribusi sebesar 9,1 persen terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) nasional. Hal tersebut menandakan bahwa peran perempuan dalam perekonomian tergolong signifikan. Keterlibatan perempuan di sektor bisnis pun kian meningkat. Berdasarkan survei Program Pembangunan Perserikatan BangsaBangsa (UNDP) pada 2020 yang

UMKM ini memidimuat Kompas.id, liki kontribusi yang Jumat (22/1/2021), cukup besar dalam jumlah perempuan pemulihan ekonomi pelaku UMKM menIndonesia di masa capai 50,7 persen. Sepandemi. mentara, kontribusi pelaku usaha laki-laki Pemberdayaan hanya 49,3 persen. ekonomi perempuan Adapun jumlah rePara pelaku sponden dalam surOleh: UMKM seperti divei tersebut sebanyak Novi Puji Lestari awal tulisan ini di1.100 pelaku UMKM jelaskan oleh penuyang tersebar di Jawa lis bahwa UMKM dan luar Jawa, (Kommerupakan tulang pas, 25/10/2021). Itu artinya, dalam survei itu, punggung perekonomian bangsa. perempuan merajai sektor usaha Ada 64 juta UMKM di Indonesia mikro, sedangkan laki-laki men- yang berkontribusi hingga 60% dominasi usaha kecil hingga besar. pada Pendapatan Domestik Bruto Selain itu, data tersebut menunjuk- (PDB) nasional. Oleh karena itu, kan bahwa usaha mikro perem- perlu kita apresiasi dan selamatkan puan lebih sigap dalam melakukan UMKM agar berhasil bangkit dan variasi dan berpindah sektor, lokasi melalui masa-masa sulit pandemi atau produk, dibandingkan dengan Covid-19 ini. Berkenaan dengan hal tersebut, pelaku usaha laki-laki. Melihat kontribusi perempuan pelaku UMKM sejatinya Presiden Joko Widodo terhadap perekonomian negara, du- sudah meresmikan Gerakan Nakungan kepada mereka seyogianya sional Bangga Buatan Indonesia perlu diperkuat. Sehinga, sudah (Gernas BBI) pada tanggal 14 Mei saatnya berbagai program pem- 2020 yang salah satunya adalah berdayaan dan memberikan akses guna mendorong national branding permodalan bagi perempuan pelaku produk lokal unggulan, sehingga UMKM kini saatnya dikedepankan. harapannya kedepan para pelaku Selain itu, saatnya bantuan kepada UMKM mampu menciptakan inUMKM lokal bisa semakin diper- dustri dan mendorong pertumbuhan banyak. Pasalnya, mengingat sektor ekonomi. Nah, berikut ini beberapa

solusi yang bisa ditawarkan penulis dalam rangka melakukan pemberdayaan ekonomi perempuan. Pertama, memberikan edukasi dan pemahaman kepada para pelaku UMKM khususnya perempuan mengenai kemampuan untuk adaptif dan kreatif di era pandemic. Melalui tindakan konkret tersebut, setidaknya bukti konkret yang memang saat ini dibutuhkan perempuan dalam mengembangkan UMKM di negeri ini. Kedua, mengintensifikasi pemanfaatan teknologi digital bagi perempuan menjadi urgent untuk terhadirkan, pasalnya sangatlah penting dan perlu terus dikembangkan. Hal ini dilakukan agar pekerjaan yang dilakukan lebih fleksibel, dapat mempromosikan kesetaraan gender, mendukung perempuan makin berdaya, lebih berpartisipasi dalam segala bidang, dan perubahan perilaku masyarakat berbasis digital. Ketiga, membuat program pembiayaan untuk memberikan pinjaman dan bantuan bagi perempuan kurang mampu. Pembuatan program pembiayaan inipun sangat dibutuhkan sinergisitas banyak pihak atau dukungan banyak pihak. Terlebih, perempuan pekerja gig economy yang perannya semakin signifikan dalam perekonomian digital.

gal amat banyak di media sosial. Dengan iming-iming kemudahan pencairan. Masyarakat yang tingkat literasi keuangannya rendah akan mudah tertipu,baik soal pinjol legal maupun ilegal ini, terutama soal bunga berbunga dan penalti. Persyaratan peminjaman pun dibuat menjadi amat mudah. Perusahaan pinjol ilegal bisa tumbuh marak karena mengakali izin pendirian pinjol legal. Kemudian berbekal izin legal, tapi bodong itu, perusahaan tidak perlu repot melihat, apakah profil risiko peminjamnya layak atau tidak. Yang penting cepat, syarat tinggal foto dokumen sipil dan media sosial serta akses ke dalam informasi di gawai calon peminjam. Kita mendesak agar OJK meninjau kembali persyaratan-persyaratan pendirian pinjol, termasuk memperketat persyaratan profil risiko calon peminjam. Dengan preseden banyaknya aduan pinjol ilegal ini, sudah saatnya OJK merevisi kembali dua aturan induk itu. Persoalan lainnya yang mendesak dibenahi adalah soal data calon peminjam. Dari mana pinjol ilegal memiliki data tersebut? Kita tahu persoalan jual beli data nasabah, kartu kredit, kredit tanpa agunan perbankan sudah sering kali bobol. Sering kali oleh orang dalam sendiri yang memperjualbelikan data calon peminjam kepada pihak lain. Di sisi lain, kita menyadari ternyata aplikasi pinjol legal ataupun ilegal bisa ‘membajak’ informasi pribadi di dalam ponsel kita. Walaupun kita dengan sadar menyetujui persyaratan, sering kali tanpa membacanya, karena dokumen tersebut rumit dan bahasannya sukar dimengerti, tapi dampaknya ternyata besar. Aplikasi itu dengan leluasa menjelajah surel, media sosial, ataupun kontak di dalam ponsel kita. Ini menjelaskan mengapa sering sekali orang yang tidak meminjam di pinjol justru ikut terkena teror penagih utang. Ada persoalan perlindungan data pribadi di sini. Pelanggaran HAM terjadi karena kompleksitas antara kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai mekanisme pinjaman online, serta belum terdapat regulasi khusus yang mengatur Financial Technology termasuk juga perlindungan terhadap penyalahgunaan data pribadi yang merupakan suatu mekanisme administratif dalam melakukan transaksi Financial Technology. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Perlindungan terhadap hak para pengguna layanan pinjaman online masih belum optimal. Kondisi tersebut perlu mendapat perhatian mengingat pengguna layanan memiliki hak dasar yang perlu mendapatkan perlindungan. Wartawan Harian Bhirawa

Keempat, perlu meningkatkan inklusivitas gender dalam perumusan dan implementasi kebijakan pasca pandemic, pasalnya jika tidak ditingkatkan dikhawatirkan dapat semakin mengasingkan peran perempuan dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi. Sehingga, dalam pembuat kebijakan perlu memastikan suara perempuan dapat terwakili dengan baik dalam perumusan program kebijakan atau kerangka hukum yang baru di masa mendatang. Melalui keempat solusi yang ditawarkan penulis dalam rangka melakukan pemberdayaan ekonomi perempuan tersebut diatas. Besar kemungkinan jika terimplementasikan dengan baik dan maksimal maka eksistensi perempuan Indonesia dalam merajai sektor UMKM di negeri ini mampu tetap bertahan, sehingga sudah semestinya jika pemberdayaan ekonomi perempuan memang perlu mendapat perhatian banyak pihak. Terlebih, tantangan ekonomi digital dan inklusi keuangan saat ini sangat dibutuhkan kolaborasi antara multi-stakeholder termasuk pemerintah, akademisi, dunia usaha atau sektor swasta, komunitas, dan media massa. Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


Rabu Pon, 3 November 2021

PELAYANAN PUBLIK

Halaman 5

Tangani Kemiskinan

Dinsos Gerakkan Pilar-pilar Sosial se Jawa Timur Pemprov, Bhirawa Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim melakukan sejumlah langkah untuk menangani kemiskinan yang meningkat di Jatim. Salah satunya, dengan melibatkan relawan pilar-pilar sosial yang tersebar di seluruh wilayah di Jatim. Guna menyatukan persepsi dengan pilar-pilar sosial, Dinsos Provinsi Jatim menggelar rapat koordinasi (rakor) terpadu pengurus pilar-pilar sosial kabupaten/kota tingkat Jatim, Selasa (2/11). Dalam acara yang dilaksanakan di aula gedung A kantor Dinsos Provinsi Jatim ini, Ke-

pala Dinsos Provinsi Jatim Dr Alwi MHum meminta agar pilar-pilar sosial turut berperan

dalam penanganan kemiskinan mulai dari tingkat desa. “Percepatan penanganan kemiskinan perdesaan berimbas pada penurunan kemiskinan secara signifikan di Provinsi Jatim,” ujarnya. Dijelaskan lebih lanjut, kemiskinan ekstrem adalah keluarga yang masuk desil 1 sesuai standardisasi DTKS nasional, yakni pendapatan perkapita keluarga rata-rata Rp 358.232 sebulan. Saat ini,

lokasi kemiskinan ekstrem yang jadi pilot project di Jatim ada lima kabupaten. Yakni, Bojonegoro, Lamongan, Bangkalan, Sumenep, dan Kabupaten Probolinggo. Di lima kabupaten tersebut dilakukan penanganan kemiskinan ekstrem yang melibatkan tingkat desa, hingga kabupaten dan provinsi, serta memaksimalkan stake holder dan potensi yang ada, baik dari dunia usaha dengan CSR-

nya, maupun lainnya. Dalam acara ini dihadirkan pula beberapa narasumber. Antara lain, Nasikin dari Bapedda Provinsi Jatim dan Dr Eli Wachidah Toha MPd dari Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Provinsi Jatim. Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin dan Pemberdayaan Sosial Dinsos Jatim Sufi Agustini, dan pengurus pilar-pilar sosial se-Jatim.[rac]

Kadinsos Jatim Dr Alwi MHum saat memimpin Rakor Terpadu Pengurus Pilar Pilar Sosial Kabupaten Kota Tingkat Jatim, di Aula Gedung A Dinsos Jatim, di Surabaya.

LINTAS PELAYANAN

Babinsa Mojowarno Dampingi Vaksinasi Lansia Door To Door Jombang, Bhirawa Untuk memenuhi pencapaian vaksinasi Covid-19 60 persen bagi Lansia di wilayah Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0814/15 Mojowarno, Jombang, Pelda Ahmad Choiron mendampingi Tenaga Kesehatan (Nakes) melaksanakan vaksinasi Covid-19 door to door bagi Lansia di wilayah setempat, Selasa (02/11). Komandan Koramil (Danramil) 0814/15 Mojowarno, Jombang, Lettu Inf Moh Sofi’i mengatakan, di perlukan kerjasama yang baik di antara unsur 4 Pilar, baik dari TNI, Polri, Tim Nakes maupun dari pemerintah untuk mewujudkan capaian vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Mojowarno. “Tanpa kerja sama yang baik, mustahil hal ini akan terwujud. Untuk itu kepedulian masing-masing pihak sangat mempengaruhi keberhasilan,” ujar Danramil 0814/15 Mojowarno, Jombang. Pada pelaksanaan kegiatan vaksinasi door to door ini, Babinsa memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mau divaksin. “Terutama kaum Lansia patut diacungi jempol. Dengan pendekatan yang humanis mampu menghipnotis masyarakat yang pada awalnya menolak di vaksin, tapi pada akhirnya mereka dengan sukarela menerima vaksinasi tersebut,” jelasnya.[rif]

sudarno/bhirawa

Wali Kota Madiun, Maidi bersama Forkopimda saat menghadiri kegiatan Ngopi Ireng (Ngobrol Pinter Kanthi Gayeng) di Lapak UMKM Mbah Remul, Jalan Sari Mulya, Kelurahan Rejomulyo Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun, Senin (1/11) malam.

Ngopi Ireng Bersama Wali Kota, Beragam Aspirasi Mengemuka arif yulianto/bhirawa.

Babinsa Koramil 0814/15 Mojowarno, Jombang, Pelda Ahmad Choiron tengah mendampingi Nakes melaksanakan vaksinasi door to door bagi Lansia, Selasa (02/11).

Targetkan Pembangunan Depo Sampah Medis Covid-19 Selesai Akhir Tahun Ini

Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan membangun depo sampah-sampah medis Covid-19 di wilayah Kabupaten Pasuruan. Kepala DLH Kabupaten Pasuruan, Heru Farianto menyampaikan depo sampah khusus Covid-19 dibangun di dalam kawasan TPA (Tempat Pengolahan Akhir) Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Adapun anggarannya mencapai Rp 200 dari DAK Kabupaten Pasuruan tahun 2021. “Target pembangunan selesai akhir tahun ini. Pembangunannya sudah di mulai Oktober kemarin,” papar Heru Farianto, Selasa (2/11). Menurut Heru, pembangunan depo hanya bersifat mengumpulkan sampah medis, bukan menghancurkannya. Sampah medis itu adalah masker, infus, suntikan, jarum dan alkes (alat kesehatan) lainnya. “Ini sifatnya hanya mengepul sampah medis Covid-19, tidak menghancurkan sampah. Urusan menghancurkan sampah, kita akan kerja sama dengan transporter,” papar Heru Farianto. [hil]

Hilmi Husain/Bhirawa.

Sebuah truk DLH Kabupaten Pasuruan di TPA Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Pembangunan depo sampah-sampah medis Covid-19 dibangun di dalam area TPA Wonokerto.

Kota Madiun, Bhirawa Beragam giat Wali Kota Madiun, Maidi yang bertujuan menyerap aspirasi secara langsung dari masyarakat digelar. Salah satunya seperti Ngopi Ireng (Ngobrol Pinter Kanthi Gayeng) di Lapak UMKM Mbah Remul, Jalan Sari Mulya, Kelurahan Rejomulyo Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun, Senin (1/11) malam. Berbagai pembahasan mengemuka dalam giat yang digelar secara santai

namun tak lupa tetap menerapkan protokol kesehatan itu. Salah satunya topik yang disampaikan yakni terkait Kota Madiun zero Covid-19 per hari Senin kemarin. Hal itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Maidi. “Hari ini kita sudah zero covid. Insya Allah besok dinyatakan level 1. Tapi jangan sampe terlena, sebab Presiden memberi arahan bahaya lonjakan gelombang ke-3,” ungkapnya. Saat seperti ini, tambahnya, perla-

han Kota Madiun akan menggas ekonomi. Hal itu dibuktikan dengan acara-acara yang digelar di lapak UMKM yang ada di kelurahan. “Tahun depan dewan akan saya ajak keliling untuk lebih serap aspirasi dan dengar suara masyarakat secara langsung,” kata Wali Kota. Tak hanya gas ekonomi, Wali Kota juga menyebut bahwa kota ini juga peduli akan sesama. Salah satunya melalui kegiatan-kegiatan sosial yang

digelar seperti peduli anak yatim-piatu. Hal itu diwujudkan dengan pemberian dana guna memenuhi kebutuhan setiap harinya para yatim-piatu yang ada di 14 panti asuhan. Dana yang dikeluarkan sebesar Rp 1,2 milyar pertahun. “Kita juga sediakan anggaran untuk anak yang kurang mampu supaya bisa meneneruskan sekolah dengan bantuan beasiswa Rp 9 juta per anak,”tegas Wali Kota.[dar]

Lokakarya Strategi Branding dan Marketing Online

Berharap Pemerintah Menaruh Perhatian terhadap Difabel Bojonegoro, Bhirawa Akses ekonomi bukan satu-satunya persoalan difabel. Bahkan soal pembangunan dan pendidikan harus betul-betul ramah difabel. Persoalan difabel selalu menjadi perhatian serius bagi kami Anggota Komisi C DPRD Bojonegoro. Namun memang masih perlu banyak dukungan dari kalangan non pemerintah, seperti ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan komunitas ini. Hal tersebut diungkapkan Natasha Devianti, dalam Lokakarya Strategi Branding dan Marketing Online, pembangunan usaha produktif penyandang disabilitas. Yang dihadiri oleh perwakilan anggota Disabilitas Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban, Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Bojonegoro, Tohir, External Affairs Manager EMCL, Ichwan Arifin, dan Direktur Yayasan Sikas Nusantara, M. Yasin. kemarin (2/11) di Sekertariat PPDI Kabupaten Bojonegoro, Jalan Mliwis Putih. Menurut perempuan yang selalu

Lokakarya strategi branding dan marketing Online, pembangunan usaha produktif penyandang disabilitas.

memperhatikan difabel, Natasha, ekonomi selalu menjadi fondasi utama dalam setiap aspek kehidupan kita. Oleh karena itu, pihaknya senang melihat adanya pihak-pihak yang melatih dan mendampingi kawankawan difabel dalam meningkatkan taraf ekonomi. “Pelatihan ini semoga

bisa menambah pengetahuan dalam marketing online dalam penjualan produk yang dihasilkan oleh temanteman difabel,” ucapnya. Pihaknya juga mengapresiasi EMCL yang selalu mendukung Pemerintah dalam mewujudkan pembangunan di Kabupaten Bojonegoro, ter-

masuk pembangunan manusianya. Pihaknya tahu bahwa komitmen EMCL dalam mendampingi kawankawan difabel ini sangat tinggi, Prinsip-prinsip pro inklusi ini perlu ditularkan ke semua pihak. Legislator Perempuan muda satu satunya di Komisi C, Natasha, berharap Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menaruh perhatian serius terhadap kelompok difabel. Bojonegoro yang pernah mendapat predikat Kabupaten Ramah HAM itu betul-betul harus menunjukkan inklusifitasnya. Sementara itu, Direktur Yayasan Sikas Nusantara, M. Yasin menyampaikan terima kasih atas kehadiran Anggota DPRD Bojonegoro yang datang dan mendukung para difabel dalam Lokakarya Strategi Branding dan Marketing Online, Pembangunan usaha produktif penyandang disabilitas. “Seperti kata motivasi yang dibuat anggota difabel yakni cacat tubuhku, utuh karyaku,” ucap M. Yasin kepada Anggota Komici C DPRD Bojonegoro. [bas]

Kecamatan Asemrowo Gelar Germas PAS

Bersama Ketua TP PKK Kecamatan dan Pendamping Gizi Bantu Makanan Bergizi Camat Asemrowo, Drs Bambang Udiukoro SH MSI dan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan Asemrowo, Dra Novelija SH, Selasa (2/ 11) kemarin, didampingi para Pendamping Gizi Puskesmas Asemrowo dan TP PKK melakukan aksi nyata kepada masyarakat, memberikan makanan sehat bagi Balita (Bayi Usia di Bawa Lima Tahun) stunting yang ada di Kecamatan Asemrowo. Germas ini sebagai tindak lanjut dari kegiatan Jago Ceting (Jagongan Cegah Stunting) bersama Ketua TP PKK Kota Surabaya, Ny Rini Indriyani SFarm Apt yang digelar di Puskesmas Asemrowo, pada Selasa (26/10) lalu. Menurut Bambang—sapaan akrab Camat Asemrowo, Germas PAS (Gerakan Masyarakat Peduli Anak Stunting) yang digelar di Balai RW 1, Kelurahan Asemrowo, Kecamatan Asemrowo, ini berupa pemberian

makanan sehat bagi Balita Stunting yang ada di Kecamatan Asemrowo. ‘’Germas PAS ini merupakan aksi nyata masyarakat dan aparat terkait di wilayah Kecamatan Asemrowo, dengan memberikan bantuan berupa asupan nutrisi bagi anak stunting dengan pengaturan bersama Pendamping Gizi Puskesmas Asemrowo dalam upaya penanganan stunting yang ada di wilayah Kecamatan Asemrowo,’’ jelas Bambang. Bambang juga menjelaskan, sela-

ma Bulan November ini Germas PAS bakal terus memberikan bantuan asupan nutrisi bagi Balita Stunting. Germas PAS bisa digelar di beberapa Balai RW atau rumah para tokoh masyarakat yang berpartisipasi dalam pemberian makanan sehat bagi Balita Stunting. Diharapkan dengan asupan nutrisi yang bergizi maka tumbuh kembang Balita Stunting bisa lebih baik dan tidak kekurangan gizi. ‘’Makanan sehat yang diberikan diantaranya, makan pagi Nasi Goreng Seafood dengan taburan keju dan kacang kolong, Makan siang Nasi Putih Tumis Buncis dengan Daging Sapi Cincang, dan Makan Malam Nasi Putih Cah Brokoli Salmon Panggang dengan Mentega. Camilannya Pudding Susu den-

gan taburan buah, Kroket isi Rogurt Ayam dengan ekstrak Keju, Sop Jagung dengan Jamur dan Daging Ayam cincang. Dan berbagai makanan sehat dan bergizi lainnya yang selalu berganti – ganti setiap harinya. Semoga dengan makanan sehat ini Balita Stunting itu segera sehat dan bisa tumbuh dengan normal,’’ harap Bambang. Dalam Germas PAS ini juga hadir Sekretaris Kecamatan Asemrowo, Kasi Kesra Kecamatan Asemrowo, Sekretaris Kelurahan Asemrowo, Kasi Kesra Kelurahan Asemrowo, Ketua PKK RW I Kelurahan Asemrowo. Hadir pula Kepala Dispenduk dan Capil Kota Surabaya yang menyampaikan sosialisasi Adminduk terkait tugas Ning Minduk (Duta Administrasi Kependudukan).[fen]

istimewa

Camat Asemrowo, Drs Bambang Udiukoro SH MSi dan Ketua TP PKK Kecamatan Asemrowo, Dra Novelija SH memberikan makanan sehat kepada keluarga Balita Stunting.


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Rabu Pon, 3 N

Cegah C Sekolah di K Terapkan Ped

Perpustakaan Siap Didirikan di 15 Desa di Kecamatan Buduran Sidoarjo, Bhirawa Sebanyak 15 Desa yang ada di wilayah Kec Buduran mendapat sosialisasi terkait Perda Nomor 16 tahun 2019 tentang penyelenggaraan Perpustakaan di Kab Sidoarjo. Menurut Plt Camat Buduran, Wahyu Hidayat SSTP, sesuai dengan amanat Perda itu, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin agar desa -desa yang ada di wilayah Kec Buduran itu, segera mendirikan Perpustakaan desa. "Kami akan siap mendukung adanya Perda tentang penyelenggaraan Perpustakaan di Kab Sidoarjo ini. Semoga mulai tahun 2022 mendatang, semua desa di wilayah kami, segera memiliki Perpustakaan desa,'' kata Wahyu, usai membuka kegiatan sosialisasi terkait penyelenggaraan Perpustakaan di Kab Sidoarjo yang digelar Dinas Perpusip Kab Sidoarjo, Selasa (2/11) kemarin, di Pendopo Kantor Kec Buduran.

Wahyu menjelaskan, yang juga menjabat sebagai Sekcam Buduran, sosialisasi dari Dinas Perpusip Kab Sidoarjo itu akan ditindaklanjuti. Misalnya akan memberi penekanan kepada 15 desa yang ada yang belum memiliki Perpustakaan desa, diminta segera membentuknya dan yang sudah mempunyai perpustakaan, hendaknya bisa ditingkatkan koleksi buku - buku bacaannya. "Pengetahuan masyarakat desa diharapkan akan bisa semakin luas, apabila banyak membaca berbagai buku yang tersedia di Perpustakaan desa,'' komentarnya. Pustakawan Disperpusip Kab Sidoarjo, Drs Nyonik Adiwarno, dalam sosialisasi penyelenggaraan Perpustakaan mengatakan, dengan lahirnya Perda Nomor 16 tahun 2019, 322 Desa dan 31 kelurahan yang ada di Kab Sidoarjo, wajib untuk memiliki perpustakaan desa. Sedangkan bagi

kalangan sekolahan, mulai dari tingkat SD sampai SMP. "Masalah Perpustakaan kini menjadi urusan wajib yang harus diselenggarakan. Tujuannya yang sangat strategis. Yakni untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,'' kata Nyonik. Pihak desa/kelurahan bisa mengalokasikan anggarannya lewat Musrenbang. Sedangkan pihak sekolahan juga bisa mendirikan Perpustakaan sekolah lewat anggaran dari Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ). Data di Dinas Perpusip Kab Sidoarjo, kini jumlah SD/ MI yang sudah memiliki perpustakaan ada sebanyak 536. Untuk SMP/MTs ada sebanyak 219, dan untuk desa/ kelurahan ada sebanyak 154. Namun dari hasil monitoring dan evaluasi, jumlah perpustakaan yang sudah sesuai standart untuk SD/MI ada 54 perpustakaan, SMP/MTs ada 20 perpustakaan, sedangkan untuk desa/ kelurahan ada 36 Perpustakaan. [kus]

Wahyu Hidayat SSTP

Sumpah Pemuda Tanamkan Nilai-nilai Kepahlawanan pada Pemuda Jakarta, Bhirawa Wakil Ketua MPR RI, Dr Syarief Hasan, Sumpah Pemuda telah membuktikan generasi muda pada saat dibutuhkan, bisa tampil dan memberikan nilai - nilai kebangsaan kepada regenerasinya. "Maka layak diberikan langkah - langkah kebijakan dan keberpihakan kepada generasi muda. Berikan kesempatan pada generasi muda yang sudah teruji, mulai dari sisi ekonomi. Insya Allah pada 2045 nanti dalam posisi 100 tahun, Indonesia akan muncul lagi politisi muda yang andal,'' ungkap Syarief Hasan (Partai Demokrat) dalam diskusi 4 Pilar MPOR RI bertajuk 'Menanamkan Karakter Kepahlawanan pada Generasi Muda', Senin malam (1/11). Syarief Hasan menjelaskan, yang paling penting bagi kaum muda

diberi kesempatan untuk membuktikan identitas mereka. Mereka muda, kreatif, visioner dan tenaga nya luar biasa, tahan banting. Sekalipun keberpihakan itu ada, namun menurut hasil survei, kepemimpinan anak muda masih sangat kecil. Tak sampai 1% dari jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 270 juta. Jadi artinya, nilai-nilai Kebangsaan itu memang patut diberikan kesempatn kepada kaum muda. Nara sumber lain, anggota MPR RI Hillary Brigitta Lasut SH (Partai Nasdem) dan anggota MPR dari DPD RI, Senator Jialyka Maharani. Sementara, Hillary menegaskan, berbicara Sumpah Pemuda, otomatis konektif kepada rasa Pahlawan. Kata Pahlawan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI) merupakan seseorang yang menonjol oleh ke-

BANGKU POJOK

Kapolresta Sidoarjo sedang memantau langsung jalannya vaksinasi di SMP Al Ahmad.

Kapolresta Vaksinasi Siswa SMP dan SMA Al-Ahmad Sidoarjo, Bhirawa Polresta Sidoarjo kembali mengadakan akselerasi vaksinasi Covid 19 di lembaga pendidikan. Sebanyak 1.500 dosis vaksin disuntikkan kepada para siswa Lembaga Pendidikan Ma'arif NU SMP - MA Al-Ahmad Desa Kemasan, Krian, Sidoarjo. Sebanyak 1.500 dosis vaksin Sinovac disediakan bagi pelajar di sekolah Al-Ahmad dan masyarakat sekitar. Untuk memudahkan peserta vaksin, Polresta Sidoarjo bersama Nahdlatul Ulama (NU) menurunkan mobil vaksinasi keliling pedesaan dan NU Peduli, pada Selasa (2/11) kemarin. Animo pelajar dan masyarakat begitu tinggi. Kepala Sekolah Al-Ahmad menyambut baik program vaksinasi bersama Polresta Sidoarjo dan NU ini. Harapan mempercepat terbentuk kekebalan komunal di lingkungan sekolah, maupun warga sekitar sekolah. Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, turut memantau jalannya vaksinasi di Sekolah Al-Ahmad. Selain mengapresiasi begitu tingginya masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi, Ia juga menghimbau agar kita tidak lengah sebab Covid 19 masih ada. ''Salah satu upaya mencegah penyebarannya adalah dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan,'' tegas Kapolresta Sidoarjo. Sementara itu, Kepala SMP Al-Ahmad, M Sudi mengatakan, peserta vaksinasi tahap pertama dan kedua ini tak hanya dari pelajar maupun staf di Al-Ahmad saja. Namun pihaknya juga menginformasikan kepada masyarakat sekitar. ''Syukurlah animo peserta vaksinasi cukup banyak, sehingga harapannya dapat segera terbentuknya herd immunity bersama,'' harap Sudi. [ach]

beranian dan pengorbanannya untuk menegakkan kebenaran. Di jaman perjuangan kemerdekaan, lanjut nya, di zaman Sumpah Pemuda, orang-orang yng terlibat dalam momentum bersejarah ini, adalah Pahlawan. Lalu, karena perkembangan digital dan revolusi industri, Indonesia tidak kritis Pahlawan. "Yang diperlukan saat ini bagaimana menanamkan nilai nilai kepahlawanan pada anak anak dan generasi muda. Agar kedepan, Indonesia bisa berregenerasi kan Pahlawan - pahlawan baru, yang akan memperkuat kedaulatan NKRI,'' tandas Hillary. Menurut Hillary, anak muda sekarang bisa menjadi pahlawan lewat target mereka. Sambil rebahan pakai jari - jarinya, kaum muda bisa jadi pahlawan dengan ikut terlibat

dalam pengambilan keputusan strategis pemerintah. Bahkan ada yang menjadi pahlawan karena menyuarakan lewat twitter kita turunkan harga test PCR, maka jadilah dia pahlawan. "Sayangnya masih banyak pemuda yang belum menyadari kini mereka mempunyai kesempatan untuk menjadi pahlawan,'' ucap Hillary. Menjadi pahlawan harus ada keinginan dan niat dari diri sendiri. Karena walau ada fasilitas dan ada kesempatan, tetapi ketika seseorang tidak punya keinginan untuk jadi pahlawan, maka kesempatan itu jadi sia - sia. "Menanamkan nilai -nilai kepahlawanan pada kalangan muda harus dimulai sejak usia dini. Peringatan Hari Sumpah Pemuda menanamkan nilai - nilai kepahlawanan dalam diri pemuda Indonesia,'' tandas Hillary. [ira]

Malang, Bhirawa Untuk menekan penyebaran Covid 19 di lingkungan sekolah, Pemerintah Kota Malang menerapkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi di seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kebijakan itu diterapkan dalam waktu dekat seiring dengan diterapkannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, disemua sekolah di Kota Malang. Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, rencananya penerapan Peduli Lindungi dilakukan pada November ini. Sementara kebijakan ini, hanya diterapkan untuk siswa SMP yang sudah diperbolehkan membawa HP. Minimal di SMP akan diterapkan aplikasi Peduli Lindungi. Karena siswa SMP sudah membawa ponsel, se-

dangkan untuk siswa SD masih belum diizinkan membawa HP. Menurut Suwarjana, proses pengajuan penggunaan aplikasi ke pusat begitu cepat, sehingga dia yakin akan terealisasi pada bulan ini. Apalagi saat ini vaksinasi pelajar sudah mencapai 99%. Selain penggunaan aplikasi Peduli Lindungi, Disdikbud Kota Malang juga terus melakukan deteksi dini penyebaran

Pemkot Probolinggo Beri Perhatian Terhadap Implementasi OPOP Probolinggo, Bhirawa Pemerintah Kota Probolinggo berikan perhatian serius pada implementasi One Pesantren One Product (OPOP), dengan menggelar pemberdayaan kelembagaan potensi dan pengembangan usaha mikro yang digelar DKUPP setempat. Peningkatan kapasitas santri berwirausaha program penumbuhan wirausaha baru di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Kota Probolinggo, dengan mendatangkan narasumber Sekretaris Tim OPOP Jawa Timur, Mohammad Ghofirin, dihadapan 100 orang santri di Ballroom Paseban Sena. Sesuai prioritas Gubernur Jawa Timur dalam bentuk 'Jatim Kerja' pemerintah daerah di Jawa Timur wajib mengembangkan produk UMKM di Ponpes, sebagai upaya menciptakan wirausaha baru santripreneur dalam produk unggulan Jawa Timur, sesuai Pergub Jatim 62/2020 tentang One Pesantren One Product (OPOP). "Kami mencoba mengangkat potensi Ponpes dalam hal berwirausaha. Sehingga para santri di saat lulus dari pondok, mereka sudah mempunyai skill bisa menjadi wirausaha baru,'' jelas Kepala

DKUPP, Fitriawati, Selasa (2/11). Fitri mengaku, terus berupaya membantu para santri menjalankan Program OPOP. Pesantren memiliki potensi besar dan para santri bisa melakukan banyak hal. Tidak hanya satu pesantren satu produk saja. Tetapi bisa melihat di pintu masuk, satu Ponpes bisa menghasilkan hingga tiga produk. Fitri berkeyakinan jika pemerintah dapat membantu memasarkan bersama, melakukan pendampingan dalam hal pengembangan produk juga koperasinya, dan juga membantu permodalannya (Bank Jatim), maka harapan OPOP di Kota Probolinggo dapat berjalan sukses. "Di Kota Probolinggo Ponpes harus dimasukkan ke dalam Pengurusan OPOP. Sehingga pemerintah dapat bekerjasama dengan mereka, memfasilitasinya juga,'' tandasnya. Sehingga Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin mengimbau kepada seluruh stakeholder terkait dalam pengembangan OPOP, untuk untuk berpartisipasi aktif mensukseskan prioritas Gubernur Jawa Timur. Terkait OPOP itu langkah yang luar biasa. Karena pesantren itu tidak pernah tersentuh oleh program pemerintah. [wap]

wiwit agus pribadi/bhirawa

Wakil Wali Kota Batu, H Punjul Santoso ditemani beberapa pemain saat men

Persikoba Siap Ikuti Kompetisi Li Kota Batu, Bhirawa Persatuan Sepak Bola Kota Batu (Persikoba) siap menyambut Kompetisi Liga 3 yang segera bergulir. Hal ini ditandai dengan melaunching jersey atau kostum Persikoba untuk Liga 3, di Balai Kota Batu bersama Wakil Wali Kota Batu sekaligus Ketua Askot PSSI Batu, H Punjul Santoso, Selasa (2/11). Menurut Manajer Persikoba, Muhadjir, pihaknya telah memaksimalkan persiapan tim dalam tiga bulan terakhir. Sebelumnya Perskoba sempat terkendala dalam mempersiapkan tim dengan adanya pandemi Covid 19. Namun dengan menurunnya level Kota Batu ke level 2 sangat membantu mengoptimalkan persiapan pemain maupun tim. Tim Persikoba ini merupakan kombinasi dari para pemain senior dengan pemain muda yang dpersiapkan untuk mengikuti Porprov Jatim 2022. "Hampir 95% pemain Persikoba adalah pemain muda termasuk para pemain U-17 yang baru saja mengikuti Piala Soeratin,'' jelas Muhadjir.

Namun dalam mengikuti Kompetisi Liga 3 kali ini Persikoba tidak bisa bertindak sebagai tuan rumah. Maksudnya, Persikoba tidak bisa menyelenggarakan pertandingan di Stadion Brantas Kota Batu karena terkendala kon-

disi stadion saat i Dikatakan Wak H Punjul Santos Kota Batu berhar tuan rumah p pertandingan Lig gan bertanding di

Para pemain, manajemen Persikoba Batu saat launching jers

Perhatian pemkot dengan beri pelatihan wira usaha terhadap Ponpes.

GALERI BUDAYA

Belajar Mengaji dengan Ketua JTQ Jatim, Tahu Tujuh Irama Alquran dan Bisa Mempraktikannya Sri Wahyuni, demikian nama salah seorang santri dari Jam'iyah Tilawatil Quran (JTQ) Provinsi Jatim. Wanita kelahiran Kota Malang, 1 Agustus 1980, ini anak ketujuh dari 11 bersaudara. Peserta pengajian Murattal Tujuh Lagu di Masjid Hidayatullah, Kandangan Surabaya ini menceritakan secara kronologis riwayat belajar Alqurannya secara kronologis. Oleh: Tauriq Imani, Kota Surabaya

Tauriq Imani/bhirawa

Sri Wahyuni (nomor dua dari kiri) bersama tiga orang anak dan suami Fatkhur Rifa'i (nomor dua dari kanan).

Saat masih SD, ia mulai belajar mengaji di Dinniyah Mushalla An-Nuur di dekat rumahnya. Kebetulan pembinanya adalah para guru dari SD Khadijah. ''Alhamdulillah, ilmu yang diajarkan para guru Khadijah sama dengan apa yang diajarkan di sekolah saya, walau saya anak kampung beliau tetap mengajar seperti di sekolah," kata Yuni, sapaan akrab Sri Wahyuni.

Materi yang diajarkan, kata Yuni, bermacam-macam. Mulai dari ilmu, Fiqh, Aqidah Akhlaq, Bahasa Arab, dan ilmu agama Islam pada umumnya. "Dari semua materi, yang paling saya senang adalah qiro'ah (seni membaca Alquran). Dari situ pula saya jadi senang membaca Alquran. Meski kedua orang tua saya kurang memahami Alquran dengan baik dan benar,'' tutur dia.

Setelah SMP Yuni pindah di Kota Surabaya, tepatnya di daerah Surabaya Utara yakni di Jl Krembangan Jaya Utara Gang IX/11. Waktu SMP saya mempunyai guru ngaji yang kebetulan seorang qori'. Murid - muridnya, termasuk saya, disuruh sering belajar sendiri di rumah. Beliau memberikan referensi beberapa qari yang bisa dicontoh atau ditirukan masing - masing murid, diberikan referensi yang berbeda,'' papar Yuni. Yuni mengaku, diantaranya diberikan referensi qori' H Muammar ZA. Sehiangga sering mendengar kaset kaset qori nasional itu. Cuma perjumpaannya dengan beliau tidak lama hanya sekitar 1 tahun dan itupun hanya beberapa kali pertemuan.

Setelah lulus SMA, Yuni pindah ke perumahan Benowo. Tepatnya di Griya Citra Asri. Daerah Sememi, Klakahrejo, Benowo. ''Di saat saya sudah bekerja saya juga masih sering ikut mengaji. Kebetulan rumah saya dekat dekat masjid Mujahidin 2. Di situ saya belajar membaca Alquran secara murattal,'' ujar Yuni menjelaskan. Namun sayang, belajar hanya sebentar saja. ''Dan guru saya memberi kenang - kenangan DVD Murattal Syekh Mishari Rasyid. Guru saya hanya berpesan, sering - seringlah mendengarkan dan menirukan bacaan Alquran dari mereka yang sudah mahir. Syukur kalau bisa sampai sama persis,'' papar Yuni sambil mengutip perkataan gurunya. [*]


rawa

& OLAHRAGA Covid-19, Kota Malang duli Lindungi

AYAAN

November 2021

Halaman 7

Cak Ji Gagas Lomba E-Sport Perebutkan Piala Wakil Wali Kota Surabaya

Surabaya, Bhirawa Tim Creative SMA Tujuh Belas Agustus (Smatag) Surabaya melaku-

Covid 19 dengan melakukan swab antigen secara acak kepada siswa. Sejauh ini untuk siswa di Kota Malang sudah 40% menjalani swab dengan hasil negatif keseluruhan. "Sejauh ini sudah sekitar 40% siswa sudah kita swab antigen. Allhamdulillah hasilnya negatif semua. Tetapi kami berharap jangan sampai kita lengah, tetap menerapkan Prokes,'' tambah Suwarjana. Swab antigen acak itu dilakukan dengan berpindah dari sekolah ke sekolah lainnya. Namun siswa yang menjalani swab harus dengan izin orangtua. Kalau untuk guru dan tenaga pengajar lainnya, lanjut dia swab antigen wajib dilakukan. ''Hasilnya sejauh ini negatif semua,'' pungkasnya. [mut]

kan audiensi dengan Wakil Wali Kota, Armuji, di ruang kerja wakil wali kota, Selasa (2/11). Beberapa pembahasan

Wawali Surabaya, Armuji saat menerima audiensi dengan Tim Creative SMA Tujuh Belas Agustus (SMATAG) Surabaya.

adalah mengenai lomba yang akan digelar dalam rangka peringatan Hari Pahlawan. Dalam pertemuan itu Tim Creative Smatag menyampaikan lomba Tingkat SMP-Sederajat memperingati Hari Pahlawan yang terdiri dari lomba pidato kepahlawanan, lomba poster pahlawan dan lomba cipta puisi memperebutkan Piala Wakil Wali Kota Surabaya. Pada kesempatan itu, Wawali Surabaya Armuji bersama - sama Tim Creative Smatag juga menggagas menyelenggarakan lomba E-Sport, yang akan digelar pada Desember. Lomba memperebutkan Piala Wakil Wali Kota Surabaya. "Digitalisasi dan kemajuan teknologi informasi menuntut kita agar lebih terbuka terhadap perkembangan serta kemajuan. Hobi baru anak-anak usia remaja harus di fasilitasi supaya dapat terarah,'' ujar Cak Ji, sapaan Lek Armuji. Mantan Ketua DPRD Surabaya ini mengatakan, beberapa waktu lalu te-

lah menyaksikan Asian Games yang menyertakan e-sport sebagai salah satu cabang olahraga yang mulai coba ditandingkan. Ini kali pertama bagi Asian Games untuk menyelenggarakan electronic sports. "Kita harus bisa menangkap dan menyediakan wadah bagi para generasi penerus supaya terarah, nantinya juga perlu di himbau agar bisa bijak mengatur waktu sehingga seimbang,'' katanya. Cak Ji juga menambahkan, di Kota Surabaya E-Sport memiliki penggemar yang cukup banyak. Ada enam arena E-Sport yang cukup ternama di kota Surabaya. Diantaranya IGW EBlue E-Sports Arena, X Gate Arena, Gunzie E-Sports Arena, 3Kingdoms ESport Arena, Pixel E-Sport Arena, Warlock E-Sports. "Kami siap sepenuhnya. Kebetulan mendapatkan suport dari kawan - kawan Smatag. Getno Wis,'' tegas Cak Ji. [iib]

Sukses Raih Medali Emas, Mahasiswa Unitomo Peroleh Beasiswa Penuh

Kepala Disdikbud Malang Swarjana

Surabaya, Bhirawa Prestasi membanggakan dicapai Geraldo Yehezkiel Selanno. Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Dr Soetomo (Unitomo) yang berhasil meraih medali emas Cabang Olahraga (Cabor) Atletik Estafet 4 kali 100 m Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 mendapat atensi dari Rektor Unitomo, Siti Marwiyah. Dalam penyambutannya pada Senin (1/11), Siti Marwitah secara langsung memberikan beasiswa SPP 100%, dan sejumlah kemudahan dalam proses akademik termasuk membebaskan biaya skripsi dan praktikum agar perkuliahan bisa tetap diikuti dengan baik sesuai kaidah akademik. Dikatakan Siti Marwiyah, Unitomo memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa agar bisa berprestasi baik akademik maupun non akademik.

"Saya pastikan dosen wali dan para dosen pengampu mata kuliah yang Aldo ambil, untuk mendukung agar Aldo bisa memenuhi semua agenda akademiknya, agar prestasi bisa tetap jalan, namun kewajiban

akademik juga tidak terganggu,'' ungkap Doktor Bidang Hukum Tata Negara ini. Menurut Iyat, panggilan akrab rektor wanita pertama Unitomo ini, pihaknya akan mendorong agar

Rektor Unitomo, Siti Marwiyah, jajaran rektorat dan struktural Fikom dalam penyambutan Geraldo Yehezkiel Selanno yang sukses meraih medali emas di PON XX Papua.

Aldo bisa menorehkan prestasi bukan hanya di PON, melainkan di ajang kompetisi lainnya. "Jangan cepat puas dengan capaian ini, torehkan prestasi-prestasi lain hingga tingkat internasional. Kami mendukungmu, karena selain nantinya akan mengharumkan nama bangsa dan negara, nama almamater pun juga akan terangkat,'' paparnya. Sementara itu, Dekan Fikom Unitomo Harliantara, menambahkan Aldo salah satu mahasiswa yang giat dan berkeinginan kuat untuk mengikuti agenda perkuliahan meski jadwal latihannya dalam memersiapkan berbagai ajang kompetisi begitu padat. "Meski demikian kami tetap memastikan untuk memberi kemudahan proses akademik seperti yang sudah bu Rektor sampaikan, terlebih dalam waktu dekat Aldo akan menghadapi Ujian Tengah Semester dan persiapan SEA Games,'' ujarnya. [ina]

Bupati Ikfina Buka POR 2021 Jenjang SD

anas bahtiar/bhirawa

nunjukkan jersey home dan away Persikoba di Balaikota Batu, Selasa (2/11).

iga 3 Tanpa Menjadi Tuan Rumah

ini. kil Wali Kota Batu, so, sebenarnya rap bisa menjadi penyelenggara a 3. Karena deni Kota Batu maka

para pemain Persikoba akan memiliki semangat tinggi dalam meraih kemenangan. "Dengan kondisi tidak bisa menjadi tuan rumah ini, kita sudah memberikan pengertian kepada para pemain (Persikoba) untuk tetap se-

sey Liga 3 bersama Wakil Walikota Batu H Punjul Santoso.

mangat. Apalagi Persikoba sudah banyak menelorkan para pemain sepak bola Nasional,'' ujar Punjul. Diketahui, Persikoba tidak bisa memanfaatkan Stadion Gelora Brantas untuk pertandingan homenya. Begitu juga saat babak pra kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim, mereka juga tidak bisa mengambil keuntungan dari pertandingan di kandang lagi. Kondisi yang sama juga dialami dalam persiapan Piala Soeratin untuk U-13 dan U-15, dan U-17. Askot PSSI Batu tidak bisa mempersiapkan secara maksimal tim sepak bola Kota Batu untuk mengikuti berbagai even yang menjadi barometer prestasi sepak bola di Jawa Timur ini. "Kita semua tidak bisa melaksanakan even tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional sejak tahun ini sebagai tuan rumah sepak bola,'' tambah Komite Hukum dan Advokasi Askot PSSI Kota Batu, Kayat Harianto. Hal ini berkaitan dengan tidak siapnya Stadion Brantas menjadi tempat pertandingan. [nas]

Mojokerto, Bhirawa Pekan Olah Raga (POR) jenjang SD se Kabupaten Mojokerto tahun 2021 telah resmi dibuka Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, di GOR Indoor Gajahmada, Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Senin (2/11) lalu. Dalam sambutannya, Bupati Ikfina, mendorong masa depan dan prestasi para atlet Kabupaten Mojokerto dengan prinsip Jer Basuki Mawa Beya. Saya ingin agar para atlet dapat terfasilitasi dengan baik dari segala aspek. "Event ini wadah untuk anak anak berprestasi di bidang olah raga. Kami berikan mereka kesempatan dalam ajang ini. Semua tergantung dari orang tua, sekolah, para guru, pembinaan dalam latihan dan kecukupan gizi. Anak - anak berprestasi tak akan bisa tampil kalau

tidak ada sarana dan biayanya. Setiap cita - cita, idealisme, kesuksesan pasti membutuhkan itu semua. Semangat menggiatkan publikasi membutuhkan pengorbanan biaya, tenaga, dan waktu. Itulah prinsip Jer Basuki Mawa Beya,'' pesan bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kab Mojokerto, Zainul Arifin mengatakan, event ini diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, rencananya bakal berlangsung mulai 1 hingga 11 November, dan melombakan 10 Ca-

Bupati saat membuka Pekan Olah Raga tahun 2021 tingkat SD.

Bupati Salwa Beri Reward Atlet ISSI dan Gobak Sodor Peraih Medali Bondowoso, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bondowoso dan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olah Raga (Disparpora) mengarak para atlet peraih medali di tingkat regional dan nasional, Senin (1/11) lalu. Para atlet dibawa mengelilingi Kecamatan Bondowoso itu, yakni tim olah raga tradisional hadang (Gobak Sodor) putri yang berhasil meraih emas di Pekan Olahraga Tradisional (Portrad) Tingkat Provinsi Jawa Timur, yang diselenggarakan 18 hingga 22 Oktober lalu. Selain itu, atlet balap sepeda Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Bondowoso yang meraih medali emas dan perak dalam Kejurnas balap sepeda di Garut, Cimahi. Yakni Januar Alqi Zulkarnain peraih medali emas di Kejurnas, dan Kejurda juara tiga. Juga Muhammad Saifullah sebagai juara

III di Kejurda yang digelar di Banyuwangi akhir Oktober lalu. Usai diarak mereka langsung bersilaturahmi dengan Bupati Salwa Arifin di Pendopo Kabupaten. Sekaligus, mengikuti penyerahan reward secara simbolis dengan masing - masing sebesar Rp5 juta. Arak - arakan atlet berprestasi ini disebutkan oleh Kalaksa BPBD yang juga Sekretaris Satgas Covid 19 Bondowoso, Dadan Kurniawan, juga telah mendapatkan asessment Satgas Covid 19 Kabupaten. Bupati Bondowoso, Drs KH Salwa Arifin mengungkapkan, sangat berterima kasih atas prestasi yang ditorehkan. Perolehan prestasi ini diharapkan tak putus sampai disini. Melainkan bisa terus dijaga dan dikembangkan. "Sekali lagi terima kasih atas prestasi yang ditorehkan,'' ungkap orang nomor satu di Bondowoso ini. Salwa berharap, dengan adanya

prestasi ini mampu membuat olah raga Bondowoso betul - betul melesat. Adapun bidang - bidang yang lain, harus ditunjukkan kepada masyarakat bahwa masyarakat juga berpotensi. Sementara, Ketua KONI Bon-

wawan triyanto/bhirawa

Mahasiswa Unesa yang berangkat ke PON baik yang berhasil meraih medali maupun non medali mendapat bonus beasiswa dan bebas skripsi.

Yang lebih istimewa, atlet renang Adinda Larasati yang berhasil meraih 8 medali emas, 1 perak dan memecahkan 6 rekor dijanjikan

menjadi dosen di kampus tersebut. Saat ini Adinda kuliah di Unesa semester tiga. "Selain beasiswa hingga S3 dan saya siapkan kursi

dowoso, Noer Socahyono, menyebutkan bahwa beberapa atlet balap sepeda peraih medali ini nantinya akan mewakili Bondowoso dalam Porprov tahun 2022. ''Yang ISSI nanti disiapkan ke Proprov. Delapan orang itu tadi,'' ungkapnya. [san]

ihsan kholil/bhirawa

Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin saat memberikan reward pada atlet ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia) Januar Alqi Zulkarnain peraih medali emas di Kejurnas.

Unesa Berikan Bonus Mahasiswa PON, Bebas Skripsi Hingga Diberi Jabatan Dosen Surabaya, Bhirawa Universitas Negeri Surabaya memberikan hujan bonus bagi mahasiswanya yang meraih prestasi di PON XX Papua 2021. Tak hanya yang berhasil meraih medali, tapi mereka yang masuk Kontingen PON Jatim juga kecipratan bonus. Banus tersebut adalah beasiswa, bahkan yang membuat para mahasiswa gembira bukan kepalanga adalah Rektor Unesa Nurhasan menegaskan bahwa Mahasiswa yang berangkat ke PON bebas dari pembuatan skripsi. "Bagi para peraih medali emas mendapat beasiswa hingga S3, tapi yang tidak mendapat mendali dan berangkat ke PON bebas skripsi. Yang tesis langsung menghadap saya dan saya tandatangani. Ini adalah upaya dari rektor, para dekan dan senat terhadap mahasiswa yang berprestasi di bidang olahraga," tegas Nurhasan pada acara Penghargaan kepada atlet PON 2021 di Unesa, Selasa (2/10).

bang Olah Raga (Cabor). Tujuannya meningkatkan kualitas pembangunan SDM yang diarahkan pada kesehatan jasmani dan rohani dengan menjunjung sportivitas. Ke 10 Cabor itu atletik diikuti 98 atlet, bulutangkis diikuti 14 atlet, karate diikuti 23 atlet, pencak silat diikuti 20 atlet, renang diikuti 38 atlet, bola voli mini diikuti 12 tim, catur diikuti 29 atlet, sepak takraw diikuti enam tim, tenis meja diikuti lima atlet, dan senam artistik diikuti 11 atlet. "Para atlet telah melalui seleksi tingkat kecamatan hingga di diknas. Ada 10 Cabor yang akan diikuti 269 orang atlet. Pemenang akan mendapat medali dan sertifikat. POR ini menjadi wahana evaluasi prestasi atlet SD, memupuk rasa persatuan dan persahabatan antarsiswa,'' terang Zainul Arifin. [min]

khusus sebagai dosen," katanya. Total jumlah mahasiswa Unesa yang memperkuat kontingen PON Jatim sebanyak 88. Para atlet Unesa ini mampu mempersembahkan 16 emas, 22 perak dan beberapa medali perunggu. Ketua Harian KONI Jatim, M Nabil yang hadir pada acara tersebut juga mengapresiasi mahasiswa Unesa yang berhasil meraih emas PON Papua. Prestasi yang diukir mampu mengharumkan nama Unesa dan Jatim di forum nasional. "Mereka memang layak mendapatkan penghargaan beasiswa S3. Kami berharap mahasiswa yang lain bisa mengikuti jejak mereka-mereka yang berprestasi ini," tuturnya. Salah satu mahasiswa Wahyu Anggoro yang berhasil meraih medali emas di cabor selam merasa senang dengan bonus yang diberikan. "Saya sudah semester 14 namun belum selesai karena ada beberapa kendala," katanya. [wwn]

POJOK DAERAH

Wali Kota Lepas Keberangkatan Khafilah MTQ Kota Madiun Kota Madiun, Bhirawa Sebanyak 15 orang khafilah MTQ Kota Madiun bersiap mengikuti Lomba MTQ XXIX Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Pamekasan. Para Khafilah menyempatkan bersilaturahmi ke Balai Kota Madiun untuk berpamitan dengan Wali Kota Madiun Maidi, Senin (1/11) lalu. Kepada seluruh peserta, Wali Kota memberikan ucapan penyemangat agar percaya diri dalam bertanding. Serta mengerahkan seluruh kemampuan agar menjadi yang terbaik. Tentunya ada reward yang disiapkan Pemkot Madiun kepada pemenang. "Saya harap semua tetap fokus mengikuti lomba dan berusaha semaksimal mungkin,'' kata Wali Kota berharap. Tak hanya itu, wali kota juga berpesan kepada para peserta untuk cepat beradaptasi dengan lingkungan tempat lomba. Juga, menjaga sikap dan tutur kata karena membawa nama baik Kota Madiun. Ke 15 peserta ini terbagi dalam beberapa lomba. Yakni, MTQ Cabang Tartil Anak, Tilawah Anak, Tilawah Remaja dan Tilawah Dewasa. Kemudian, MSQ berkelompok yang terdiri atas tiga orang anggota, Musabaqoh Khotil Qur'an (MKQ), dan Tilawah Qiro'at Sab'ah Remaja. [dar]


JATIM MEMBANGUN

Rabu Pon, 3 November 2021

Halaman 8

Capai Keberhasilan IKK

Disperpusip Gelar Sinkronisasi dan Evaluasi Data Pemprov, Bhirawa Dalam mencapai hasil Indikator Kinerja Kunci (IKK)urusan perpustakaan dan kearsipan yang bagus baik provinsi dan kabupaten/kota, maka diperlukan koordinasi dan kerjasama, berseiringan dalam memperkuat data agregat yang terpadu antara daerah, provinsi dan pusat. Menilik hal itu, maka Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan melangsungkan Rapat Koordinasi Sinkronisasi dan Evaluasi Urusan Perpustakaan dan Kearsipan Tahun 2021, yang diselenggarakan di Surabaya, Selasa (2/11) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Ir Tiat S Suwardi mengatakan, perlu pemahaman yang sama tentang arti penting data lembaga dan data kinerja yang akan bisa ditarik menjadi

data nasional, yang dipergunakan untuk menghitung Indikator Kinerja Kunci yang akan menggambarkan seberapa berhasilnya/kemajuan yang telah dicapai untuk urusan perpustakaan dan kearsipan. “Terkait data perlu koordinasi dan kerjasama yang erat untuk menghasilkan data yang baik dan valid sehingga ketika data dipakai untuk menghitung Indikator Kinerja Kunci hasilnya pun akan baik.” ujar Tiat. Semua itu, lanjutnya, kembali ke amanah Permendagri Nomor 90

tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah, serta Permendagri 18 tahun 2020 tentang pelaksanaan peraturan Pemerintah nomor 13 tahun 2019, tentang laporan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah ini membawa konsekuensi bagi lembaga Perpustakaan dan Kearsipan tak terkecuali di Jawa Timur. Pada tahun 2022, lanjut Tiat, semua harus sudah mengimplementasi permendagri 90 tersebut dan melaporkan hasil kinerja tahun 2022 dengan parameter indikator kinerja kunci yang sama baik dari pusat sampai ke kabupaten/kota. Tiat juga memaparkan, untuk capaian Indikator Kinerja Kunci urusan perpustakaan dan kearsipan tahun 2020, Nilai Tingkat Kegema-

ran membaca masyarakat hasil kajian perpustakaan Nasional RI, 63,96 (tinggi) Peringkat ke-2 Nasional dan diatas angka nasional 55,74 (sedang). Indeks Pembangunan Literasi masyarakat hasil perhitungan Perpustakaan Nasional 13,44. Sedangkan untuk urusan kearsipan, tingkat ketersediaan arsip sebagai bahan akuntanbilitas kinerja, alat bukti yang sah dan pertanggungjawaban nasional (Pasal 40 dan pasal 59 UU no. 43 tahun 2009 tentang Kearsipan) hasil perhitungan Dispersip Provinsi capaian kinerjanya 45,49. Sementara, tingkat keberadaan dan keutuhan arsip sebagai bahan pertanggungjawaban setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara untuk kepentingan Negara, pemerintahan, pelayanan public dan kesejahteraan rakyat. Hasil perhi-

tungan Dispersip Provinsi, dengan capaian kinerja 74,16. Sedangkan Nilai Hasil Pengawasan Kearsipan tahun 2020 yang diberikan oleh Arsip Nasional RI yang dianggap sebagai Nilai Indeks Penyelenggaraan Kearsipan adalah 81,42 dengan kategori memuaskan Meningkat dari tahun kemarin, yang berkategori BB atau Sangat Baik “Apa yang kita capai di tahun 2020 akan terus kita tingkatkan menjadi lebih baik meskipun perlu upaya lebih keras dari kita semua. Dan saya percaya Jawa Timur bisa dan menjadi percontohan/model bagi provinsi lain,” katanya. Pada kesempatan pertemuan ini Tiat menyampaikan juga perkembangan data Perpustakaan di Jawa Timur awal tahun 2021, bahwa jumlah semua jenis perpusta-

kaan di Jawa Timur sampai saat ini ada 27.908 perpustakaan, dan ini berbeda dengan data Nasional sejumlah 32.000 perpustakaan masih selisih sekitar 5.000 perpustakaan. “Ini perlu koordinasi dengan bapak/ibu lembaga Kabupaten/kota sekaligus juga dengan perpustakaan Nasional RI. Jumlah SDM pustakawan dan tenaga pengelola perpustakaan masih sedikit (914 orang) dan tidak sebanding dengan perpustakaan yang ada.,” tandasnya. Untuk itu, kata Tiat, perlu adanya strategi untuk dapat memenuhinya agar perpustakaan dapat berkembang dan dapat memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. “Perlu dukungan banyak pihak baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan semua lembaga yang terkait,” katanya. [rac]

KELANA JATIM

Sutiaji Ajak Semua Pihak Kuatkan Literasi Keuangan Malang, Bhirawa Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji saat menjadi keynote speech dalam Awarding Bulan Inklusi Keuangan 2021 di Senyum World Hotel convention Hall Lt M Jalan. Ir Sukarno No 144 Beji Kota Batu, mengajak semua pihak untuk menguatkan literasi keuangan. Pada Acara ini digelar secara hybrid, online dan offline serta mengunakan protokol kesehatan yang baik. Sutiaji, menyampaikan pentingnya penguatan literasi keuangan dalam inklusi keuangan. “Ayo kita kuatkan literasi saudara-saudara kita, yang differensiasinya masih jauh, literasinya masih diangka 38 persen, masih jauh. Inklusinya sudah diangka 90an” ujarnya. Menurut dia, Pekerjaan Rumah,(PR) semua, ini bukan hanya PR perbankkan saja, tapi PR semua pihak. “Ini PR pak Sanusi, PR Bu Dewanti dan PR masyarakat bumi Arema” tambah Sutiaji. Semua Kepala Daerah di Malang Raya hadir dalam Awarding Bulan Inklusi Keuangan 2021 OJK Malang ini, Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi, M.M, Walikota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko M.Si dan Wali kota Malang Drs. H. Sutiaji beserta perwakilan dari industri Jasa keuangan di wilayah Malang Raya. Ketiga pimpinan Malang Raya ini menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah yang aktif tentang Inklusi Keuangan. Penghargaan ini diberikan oleh Forum Komunikasi Industri jasa Keuangan Malang. [mut]

Berangkatkan PKL ke Bali, Wali Kota Harap Penataan Lapak Lebih Baik Kota Madiun, Bhirawa Sebanyak 30 orang perwakilan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Madiun mengikuti studi banding ke Pulau Dewata, Bali. Selasa (2/11) yang diberangkatkan melalui Balai Kota Madiun oleh Wali Kota Madiun Maidi. Rencananya, mereka akan mengikuti studi banding selama tiga hari. ‘’Salah satu tujuannya ke Pasar Sindu. Di sana, kita ajak PKL melihat cara mengelola lapak agar tetap bersih dan menarik,’’kata Wali Kota Madiun, Maidi usai memberangkatkan PKL di Kota Madiun ke Pulau Bali. Menurut orang nomor satu di Kota Pendekar itu, pemerintah berupaya menjadikan Kota Madiun sebagai jujukan wisata. Untuk mewujudkannya, maka wajah kota harus cantik. Salah satunya, menjaga kebersihan di seluruh sudut kota. ‘’Tak terkecuali PKL. Kalau lapaknya rapi, bersih, maka orang beli akan suka karena nyaman. Kalau dagangannya laris kan pedagang juga untung,’’ imbuhnya. Wali Kota mengatakan, 30 orang tersebut merupakan perwakilan PKL di Pasar Besar Madiun dan Sleko. Khususnya, yang bergerak di bidang kuliner. “Dengan studi banding ini diharapkan para PKL mendapatkan pengetahuan untuk mengelola lapak yang lebih baik,” ungkapnya.[dar]

Jembatan Jalan Diponegoro yang terletak di sebelah timur alun alun Kota diproyeksikan bakal selesai pada akhir tahun 2021.

Dishub Pastikan Tak Ada Kompensasi untuk Pemilik Toko Terdampak Pembangunan Jembatan Diponegoro Dimulai Situbondo, Bhirawa Pembangunan jembatan di Jalan Diponegoro yang ada di kawasan timur alun-alun Kota, Kelurahan Dawuhan Kecamatan Situbondo, menuai pro dan kontra sejak dimulai Agustus 2021 lalu. Pendapat pertama, jika jembatan tidak segera diperbaiki akan menelan korban jiwa terutama bagi pengguna jalan karena konstruksi jembatan melengkung sehingga rawan amblas. Kedua, dengan perbaikan jembatan, seluruh pemilik toko yang ada di dekat jembatan mengaku sepi pembeli, karena jalan Diponegoro dilarang dilalui. Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Situbondo

Tulus Prijatmaji, perbaikan jembatan merupakan kewenangan penuh Pemprov Jatim, karena masuk kelas jalan Provinsi Jawa Timur. Meski demikian, ungkap mantan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Situbondo itu, ia memastikan pada awal Januari 2022 akses di Jalan Diponegoro sudah bisa digunakan pemilik kendaraan. “Ya akhir tahun 2021 ini target perbaikan jembatan Diponegoro harus sudah selesai,” ucap Tulus Prijatmadi Selasa (2/11). Mantan Kabag Pemerintahan Otonomi Daerah Pemkab Situbondo itu menegaskan, baru baru ini sejumlah pemilik toko di Jalan Diponegoro mengadukan permasalahan yang di-

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 2248 EH, Honda, Th. 2016, Putih, a/n. Muthoharoh, Ds. Balesono, Ngunut – T.Agung No. 8243/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, Honda Vario, Th. 2009, AG 2972 RDB, a/n. Yuli Lestari, Dsn Donorejo, RT 3/4 Ds. Tapan, Kedungwaru – T.Agung No. 8244/IMB/BI-IV/2021

TUBAN HILANG STNK, S-9455-HF. An.Agus Joko Ponco Wasono, Ds Tegalrejo, Dsn becok RT 001/008, Kec Merakurak , Kab Tuban No. 8245/IMB/BI-IV/2021

BOJONEGORO HILANG STNK, nopol S 5682 DV, a/n Estineng Budi, Perum Centre Indah Permai, Sumbang Bjn No. 8246/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3982 AL, a/n Agung Widodo, Desa/Kec Sukosewu, Bjn No. 8247/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK,nopol S 1983 AD, a/n Ahmad Samsudin, Ds Klampok, Kec Kapas Bjn No. 8248/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3880 AL,a/n Sri Murtini, Ds Sumberarum 17/6, Kec Ngraho Bjn No. 8249/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK,nopol S 3586 AAB, a/n Candra, Ds Sumberarum 32/11, Kec DanderBjn No. 8250/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4658 AD, a/n Nur Cholik, Ds Bakung 6/3, Kec Kanor Bjn No. 8251/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4658 AD, a/n Nur Cholik, Ds Bakung 6/3, Kec Kanor Bjn No. 8252/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3066 BQ, a/n Moch Fauzan, Gg Kyai Sulaiman 17 Kel Klangon Bjn No. 8253/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3059 AY, a/n Roy Nursam, Ds/Kec Temayang Bjn No. 8254/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 5281 AY, a/n Nanang, Ds Pesen 3/1 Kec Kanor Bjn No. 8255/IMB/BI-IV/2021

sawawi/bhirawa

HILANG STNK, nopol S 5261 DP, a/n Endang Prihatin, Ds Ngablak, Kec Dander Bjn No. 8256/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 2048 AAA, a/n Dani aji Saputra, Ds/Kec Kanor Bjn No. 8257/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 2060 BJ, a/n Adit A, Ds Sendangrejo, Kec Dander Bjn No. 8258/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4000 DE, a/n Agus HP, Ds/Kec Baureno Bjn No. 8259/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 5597 ABC, a/n Yuni Astutik, Ds/Kec Sumberrejo 19/6 Bjn No. 8260/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 2004 DE, a/n Suwarno, Ds Donan, Kec Baureno Bjn No. 8261/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 5761 MJ, a/n Yuni Septia, Ds Klepek 1/1, Kec Sukosewu Bjn No. 8262/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3486 CJ, a/n Suyitno, Ds Klino, Kec Sekar Bjn No. 8263/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 2519 DB, a/n Yuni Puji L, Ds Ngorogunung 11/03, Kec Bubulan Bjn No. 8264/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3091 ER, a/n Rohmad sasmito, Ds Brabohan 4/1 Kec Gayam Bjn No. 8265/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 4408 BR, a/n Kardiono, Ds Cerme 12/6, Kec Kedungadem Bjn No. 8266/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 6569 DT, a/n Liswatun H, Ds Tejo, Kec Kanor Bjn No. 8267/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3841 C, a/n M.Khoirul Anam, Ds Ngujo 3/1, Kec Kalitidu Bjn No. 8268/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 5779 AE, a/n Neny S, Ds Kuncen, Kec Padangan Bjn No. 8269/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3440 CS, a/n Zaenal Abidin, Ds Somodikaran 1/1 Kec Dander Bjn No. 8270/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3979 AAB, a/n Indah Sari, Ds Kebonagung 1/1 Kec Padangan Bjn No. 8271/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3950 AB, a/n Dian Istiana, Ds Pojok 6/1 Kec Purwosari Bjn No. 8272/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, nopol S 3615 CN, a/n Sugianto, Jl Lettu Suyitno 15/4 Mulyoagung Bjn No. 8273/IMB/BI-IV/2021

alami ke Komisi III DPRD Situbondo. Dari pertemuan itu, Tulus juga memastikan bahwa PPK proyek pembangunan jembatan Diponegoro tidak akan memberikan kompensasi atas sepinya pembeli. “Karena selain tidak dianggarkan dalam RAB kegiatan tersebut. Jadi penggantian kerugian juga sulit diwujudkan,” ulas Tulus. Masih kata Tulus, jalan solusi terbaik dari pembangunan jembatan Diponegoro adalah memahami dan menyadari bahwa kegiatan proyek itu murni untuk masyarakat. Soal pro kontra dalam setiap kegiatan, lanjut dia, merupakan hal yang sangat wajar terjadi dalam setiap pembangunan. “Jadi intinya, kami menilai apa yang disampaikan oleh pemilik toko

yang ada di sekitar pembangunan jembatan Diponegoro merupakan hal yang biasa terjadi,” terang mantan Camat Besuki itu. Tulus menggarisbawahi, setiap pembangunan termasuk perbaikan jembatan akan memiliki resiko. Apalagi dilokasi ada penumpukan material, namun tidak menimbulkan masalah. “Perbaikan jembatan itu untuk menghindari terjadinya kecelakaan bagi masyarakat. Agar pekerjaan cepat selesai pelaksana proyek sejak awal menerapkan lembur. Ya harus saling sabar dan menyadari. Namun yang pasti kualitas jembatan dan kelas jalan akan lebih bagus usai diperbaiki,” pungkas Tulus. [awi]

Desa Wedani Diresmikan Sebagai Desa Devisa Produsen Sarung Gresik,Bhirawa Mungkin tak banyak yang tahu jika Desa Wedani, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik memiliki potensi yang luar biasa sebagai desa produsen sarung berkualitas. Sebagai salah satu desa di Gresik yang memiliki julukan Desa Tenun tersebut telah banyak dikenal berbagai kalangan masyarakat sebagai desa penghasil kain sarung dengan beragam motif. Dengan 60 pengrajin, Desa Wedani mampu menyerap 1.500 tenaga kerja dengan kemampuan produksi masing-masing pengerajin sebanyak 200 lembar sarung tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Atas hal itu, Pemerintah dan LPEI (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia) menjadikan Desa Wedani sebagai Desa Devisa di Kabupaten Gresik. Desa Wedani merupakan desa ke lima yang menjadi desa devisa di seluruh Indonesia. Sebelumnya, LPEI (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia) telah sukses mengorbitkan desa devisa di Kabupaten Jembrana, Kabupaten Bantul, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Subang. Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) saat menghadiri peresmian Desa Wedani sebagai Desa Devisa, Senin (02/11), mengatakan bahwa produksi sarung tenun Desa

Wedani memiliki kualitas yang bagus. Wedani telah memiliki pasar yang cukup luas baik didalam maupun di luar negeri. “Sampai dengan saat ini, Wedani telah lepas ekspor sebanyak dua kali ke negara Arab Saudi, Ethiopia, Brunei Darussalam dan Malaysia. Kekhasan sarung Wedani dengan berbagai motif seperti Songket Gunung Timbul, Goyor, Corak Liris, Mustamin sangat diminati pasar,” kata Gus Yani. Karena potensi yang sangat luar biasa itu, Gus Yani mengatakan bahwa Desa Wedani layak untuk mendapat pendampingan dari lembaga terkait agar dapat mengembangkan potensi ekspor dan memiliki pangsa pasar yang lebih luas. “Dan Alhamdulillah LPEI hadir disaat yang tepat untuk memberikan pendampingan. Disamping keterlibatan langsung dari Pemerintah Daerah melalui Diskoperindag Kabupaten Gresik dan Bea Cukai yang terus memberikan arahan dan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh Desa Wedani,” kata Gus Yani. Dirinya berharap, agar semakin banyak desa di Kabupaten Gresik yang bisa berinovasi dan menghasilkan produk-produk unggulan sebagai perwujudan One Village One Product yang digaungkan dalam Nawa Karsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik.[eri]

Bupati Gresik Gus Yani saat menghadiri peresmian Desa Wedani sebagai Desa Devisa. kerin ikanto/bhirawa


JATIM MEMBANGUN

Rabu Pon, 3 November 2021

Halaman 9

Antisipasi La Nina

BPBD Jatim Lakukan Mitigasi di Sungai Kemuning Sampang BPBD Jatim, Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim mengunjungi Kabupaten Sampang, Madura. Kunjungan ini merupakan langkah mitigasi menindaklanjuti ‘warning’ BMKG terkait fenomena badai La Nina yang diprediksi terjadi dipenghujung 2021.

Istimewa

Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja meninjau sungai kemuning di Kabupaten Sampang.

Menindaklanjuti hal itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim yang diwakilkan Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja meninjau sungai di Kabupaten Sampang pada Senin (1/11) sore. Erwin menjelaskan, kedatangannya bersama Kalaksa BPBD Kabupaten Sampang inI untuk meninjau salah satu sun-

gai di Kabupaten Sampang, yakni sungai kemuning. “Kunjungan ini menindaklanjuti peringatan BMKG mengenai badai La Nina. Kami pun melihat kondisi sungai kemuning dan siap melaksanakan mitigasi bencana,” kata Erwin Indra Widjaja. Erwin mengaku ada beberapa

Kabupaten yang menjadi catatan BPBD Jatim. Diantaranya adalah Kabupaten Sampang dan Nganjuk. Pihaknya pun segera melakukan mitigasi maupun langkah antisipasi akan datangnya badai La Nina. Sehingga upaya tersebut dapat dipersiapkan semua unsur pentahelix dalam mengantisipasi datangnya bencana. “Secepatnya akan kami lakukan mitigasi pada daerah-daerah yang menjadi catatan kami. Diantaranya melakukan kegiatan bersih-bersih sungai dan penanaman vegetasi di sekitar sungai kemuning,” tegasnya. Kunjungan pun berlanjut di kedia-

man Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang, KH Moh Itqan Bushiri. Erwin menambahkan, kunjungannya bersama BPBD Sampang ini untuk menyusun rencana terkait dengan kesiapsiagaan menghadapi La Nina di musim penghujan. “Intinya kami membahas mengenai langkah-langkah terkait kesiapsiagaan menghadapi terjadinya bencana. Sebab, penanganan bencana butuh keterlibatan semua unsur pentahelix. Baik dari unsur Pemerintah, tokoh agama, masyarakat, relawan, kalangan dunia usaha, akademisi maupun media,” pungkasnya. [bed]

KELANA JATIM

Wujudkan Pemerintah Bersih dan Akuntabel, Pemkab Tandatangani MoU dengan Kejari Pemkab Madiun, Bhirawa Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel, maka Pemkab. Madiun menandatangani MoU (Naskah Kerjasama) dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Madiun dilanjutkan dengan penandatangan naskah kerjasama Pemerintah Desa dengan Kejaksaan Negeri Kab. Madiun. Penandatanganan di Ruang Rapat Eka Kapti, Puspem, Selasa (2/11) dilakukan langsung oleh Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, Kepala Kejasaan Negeri (Kajari) Kab. Madiun, Nanik Kushartanti juga oleh perwakilan kepala desa disaksikan Wakil Bupati H. Hari Wuryanto dan beberapa pimpinan OPD dengan memberlakukann prokes ketat. Ditemui seusai acara, Bupati menjelaskan kegiatan yang baru saja digelar ini sebagai bentuk komitmen Kab. Madiun dengan Kejari Kab. Madiun untuk sama-sama berupaya mewujudkan Pemerintah yang akuntable. Untuk menuju ke arah situ, memang cukup panjang tahapannya sehingga perlu pendampingan, mitigasi dan langkah lainnya. Dengan MoU ini, Bupati berharap kepada jajarannya sudah tidak lagi ketakutan dalam penyerapan anggaran karena secara regulasi sudah clear (bersih), itu yang terpenting. Di dalam MoU ini ketika di Kab. Madiun dan desa ada permasalahan aset pun akan ada pendampingan dari Kejari, dan ini luar biasa. [dar]

Tersangka IS (29) warga Surabaya sedang mempraktekkan pembuatan HPTL/Vape illegal.

achmad suprayogi/bhirawa

BC Sidoarjo Gagalkan Peredaran 14.339 Botol Vape Ilegal sudarno/bhirawa

Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami menandatangani menandatangani MoU (Naskah Kerjasama) dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Madiun disaksikan Kajari Kab Madiun, Nanik Kushartanti dan Wabup Madiun, H. Hari Wuryanto di Ruang Rapat Eka Kapti, Puspem, Selasa (2/11).

Cegah Penyalagunaan, Senjata Api Personel Diperiksa Propam Situbondo, Bhirawa Jajaran Unit Propam Polres Situbondo menggelar pemeriksaan senjata api (senpi) milik personil polisi Polres dan Polsek Selasa (2/11). Sasaran pemeriksaan terutama yang memegang senpi. Kegiatan ini dipimpin langsung Wakapolres Situbondo Kompol Pujiarto yang bertempat di gedung indoor halaman belakang Mapolres Situbondo. Wakapolres Situbondo Kompol Pujiarto mengatakan, pemeriksaan tersebut merupakan bentuk pengawasan terhadap personil polisi pemegang senpi dinas. Langkah ini dilakukan, aku Pujiarto, guna untuk memastikan kelayakan senjata api. “Pemeriksaan ini juga dalam rangka untuk mengecek sejumlah persyaratan. Misalnya seperti surat-surat dan kebersihan senjata api,” aku Pujiarto. Masih kata Pujiarto, langkah ini dilaksanakan sesuai dengan arahan Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai. Disebutkan, lanjutnya, agar semua personil polisi pemegang senpi memperhatikan SOP dalam penggunaanya. “Ya pemeriksaan ini bertujuan untuk menghindari dan mencegah adanya penyalahgunaan pada senjata api. Kegiatan seperti juga rutin kami adakan,” ungkap Pujiarto. PLT Kasi Propam Ipda Harsono, SH menerangkan, jumlah senpi yang diperiksa sebanyak 59 pucuk jenis revolver. Dari hasil pemeriksaan, sebut Harsono, terdapat 2 pucuk senpi yang mati surat izinnya sehingga untuk sementara ditarik oleh Propam.[awi]

Sidoarjo, Bhirawa Sekitar 14.339 botol Vape/HPTL (Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya) e-Liquit Ilegal berhasil digagalkan peredarannya oleh petugas Bea Cukai Sidoarjo. HPTL tersebut merupakan hasil penyidikan, pada 10 September 2021 dalam rangka memberantas peredaran BKC (Barang Kena Cukai) HPTL illegal. Petugas menemukan tempat-tempat produksi dan penyimpanan BKC HPTL Ilegal di Jl Tales, Kel. Jagir dan Jl. Soponyono, Prapen Surabaya dengan barang bukti berupa 14.338 botol HPTL dari berbagai merk dan sudah dikemas dengan tanpa dilekati pita cukai. Kerugian n egara sekitar

Rp 318.966.594,-. “Kalau dilihat dari kerugian negara memang tidak terlalu besar. Tetapi pamakai Vape illegal ini sangat berbahaya sekali. Karena tersangka IS (29) warga Surabaya ini telah memproduksi sendiri, tanpa bantuan orang lain. Juga diproduksi semaunya sendiri, campurannya hanya dikira-kira saja, tanpa menggunakan menu racikan yang terukur,” terang Kepala Kantor KPPBC TMP B Sidoarjo, Pantjoro Agoeng, pada (2/11) kemarin. Menurutnya, dengan adanya BKC Ilegal khususnya HPTL Vape/e-liquid ilegal, tentu menimbulkan banyak dampak negative, seperti persaingan pasar yang tidak sehat karena

harga jual yang lebih rendah. “Jadi, penerimaan negara dari sektor cukai turun karena BKC ilegal tidak dilekati pita cukai, dan ada bahaya dari sisi kesehatan karena kadar nikotin yang tinggi dan tidak sesuai standar,” jelasnya. Oleh karena itu, hari ini akan dilakukan penyerahan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan Negeri Surabaya (Tahap II). Selanjutnya dilakukan proses penuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). “Ancaman hukuman pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 5 tahun dan pidana denda paling sedikit 2 kali nilai cukai dan paling banyak 10 kali nilai cukai

yang seharusnya dibayar,” tegas Pontjoro Agoeng. Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah DJBC Jatim I, Padmoyo Tri Wikanto juga menambahkan kalau dalam kurun waktu enam tahun ini, berbagai upaya telah dilakukan BC Sidoarjo untuk memberantas BKC illegal. Mulai secara preventif dengan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dalam bentuk penyuluhan, maupun iklan layanan masyarakat melalui berbagai media. “Bahkan dalam bentuk penindakan atas pelanggaran, dan kegiatan operasi pasar bersama berkolaborasi dengan Pemda Kabupaten/Kota setempat,” tambahnya. [ach]

Warga Diimbau Waspadai Cuaca Ektrem Masuki Pancaroba Bondowoso, Bhirawa Peralihan musim kemarau ke musim hujan di Bondowoso sudah mulai terjadi sejak Oktober. Memasuki pergantian musim (Pancaroba) ini, warga Kota Tape diimbau untuk mewaspadai cuaca ekstrem. Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso, Dadan Kurniawan, mengatakan, saat peralihan musim kemarau ke musim penghujan cuaca tidak menentu. Cuaca bisa berubah dalam waktu singkat. Yang perlu diwaspadai adalah saat datang hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang. “Kita imbau kepada masyarakat untuk waspada saat pergantian mu-

sim ini,” ungkap Dadan saat dikonfirmasi, Selasa (2/10). Mantan Sekretaris Diskoperindag ini pun menerangkan, bahkan pada awal November rentang tanggal 2 hingga tanggal 4 Bondowoso masuk dalam daerah potensi banjir level waspada berdasarkan peringatan dini 3 harian Jawa Timur. “Itu berdasarkan peringatan yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda. Ibu Gubernur sudah menegaskan bahwa Jatim sedang waspada bencana,” terangnya. Sebagai upaya kewaspadaan, warga diharapkan melakukan tindakan men-

gurangi dampak bencana (Mitigasi). Diantaranya seperti membersihkan saluran air untuk mencegah banjir serta melakukan pemangkasan cabang pada pohon rindang agar tak terjadi pohon tumbang akibat angin kencang. “Harus jaga kebersihan disekitar agar air tidak meluap dari selokan. Jangan sampai sampah menghambat laju air. Ranting pohon yang lebat juga harus dipangkas,” himbaunya. Kata dia, BPBD sendiri sudah mensiagakan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk membantu masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Di samping juga berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Termasuk akan meminta ban-

tuan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) jika diperlukan. “Kita menyiapkan tim TRC. Artinya kami selalu siap siaga. Berkolaborasi dengan stakeholder terkait seperti Polri, TNI, Satpol PP, Batalion, Pramuka. Bahkan Basarnas jika memang diperlukan,” jelasnya. Adapun daerah yang paling rawan bencana puting beliung diantaranya Kecamatan Botolinggo, Klabang, Wringin dan Maesan. Sementara daerah rawan longsor ada di Kecamatan Curahdami, Ijen dan Klabang. “Cuaca sekarang lagi ektrem. Masyarakat harus waspada. Apalagi pengguna jalan,” tandasnya. [san]

Desa Taji Miliki Perkebunan Kopi Jadi Andalan Kabupaten Malang Kabupaten Malang merupakan salah satu bagian dari Provinsi Jawa Timur (Jatim), yang telah memiliki kekayaan alam yang cukup melimpah jika dibandingkan daerah-daerah lain. Sedangkan kekayaan yang dimiliki kabupaten tersebut, seperti hutan, pertambangan, perkebunan, pertanian, laut hingga wisata alam. Sehingga dengan kekayaan alam yang dimilikinya itu, maka banyak pengusaha yang menginvestasikan usahanya di Kabupaten Malang. Dan salah satunya adalah tanaman kopi kini sebagai andalan, karena sejak jaman Pemerintahan Belanda dulu, tanaman kopi di wilayah Malang Selatan sudah dikenal hingga ke mancanegara, yakni dikenal dengan Kopi Amstirdam (Ampelgading, Sumbermanjing Wetan, Tirtoyudo, Dampit). Artinya, tanaman kopi yang ditanam oleh petani empat kecamatan itu mempunyai kualitas kopi yang terbaik. Selain itu, tanaman kopi dari wilayah Kecamatan Wonosari juga memiliki kualitas bagus, yang kini telah diproduksi Perusahaan Terbatas Perkebunan Nasional (PTPN) XII Bangelan Wonosari. Dan tanaman

kopi dari wilayah Desa Taji, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang kini juga telah diburu para penggemar kopi. Sedangkan Desa Taji berada di kaki langit Gunung Bromo, dengan ketinggian 1.200-1.500 meter diatas permukaan laut (mdpl). Sehingga Desa Taji kini menjadi desa tertinggi di Kecamatan Jabung. Dan Kopi Taji sendiri sebagai legenda pada zaman kolonial Belanda, seperti Kopi Amstirdam, yang sejak dulu memang menjadi legenda, dan dikenal di negara Eropa. Sedangkan untuk tanaman kopi yang ditanam petani di lereng Gunung Bromo saat itu memang sentranya perkebunan

kopi, terutama budi daya kopi robusta dan arabika. Dan warga Dusun Kambang, Desa Taji, hingga sekarang masih konsisten dalam membudidayakan tanaman kopi. “Saya masih ingat sekali, zaman dirinya masih sekolah antara tahun 1970, masyarakat di Desa Taji bertahan hidup dari hasil tanaman kopi. Namun, masuk tahun 1990, tanaman kopi di desa tersebut diganti dengan tanaman sayur sayuran dan beternak sapi,” kata salah satu Petani Kopi asal Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang Susilo, Selasa (2/11), kepada Bhirawa. Namun, lanjut dia, pada tahun 2011 Kopi Taji mulai bangkit kembali, yang mana warga Dusun Kambang memulai menanam kopi. Bahkan, Anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Taji Koramil Jabung bernama Heri Purnomo, ikut dalam mendorong warga desa setempat untuk kembali menanam kopi. Dari perjalanan waktu, maka Kopi Taji menjadi salah satu andalan Kabu-

paten Malang. Sedangkan tanaman kopi sekarang tumbuh di lereng Gunung Bromo, yang telah memiliki kualitas kopi yang cukup baik, yang tidak kalah dengan Kopi Amstidam maupun Kopi Bangelan. Dirinya, kata Susilo, selama berkebun kopi, dirinya mendapatkan pendampingan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, terutama Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP), serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, yang awalnya hanya memasok kopi kita pasarkan pada pasar lokal di Malang saja. Namun, setelah ada pendampingan, kini Kopi Taji bisa tembus dibeberapa daerah besar di wilayah Pulau Jawa. “Selain Desa Taji sebagai sentra tanaman kopi, kini juga sebagai desa wisata, yang setiap hari libur selalu didatangi para wisatawan, terutama komunitas sepeda angin dan komunitas motor trail,” pungkasnya. [cyn]

cahyono/Bhirawa

Tanaman kopi milik petani Desa Taji, Keca Jabung, Kab Malang, yang kini menjadi andalan Kabupaten Malang


EKONOMI

Rabu Pon, 3 November 2021

Halaman 10

Pengukuhan TPAKD Kota Surabaya

Upaya Percepat Akses Keuangan bagi Pelaku UMKM Surabaya, Bhirawa Mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Surabaya sebagai upaya mempercepat akses keuangan bagi pelaku UMKM di Kota Surabaya. Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK, Kristianti Puji Rahayu dalam sambutannya mengungkapkan, dengan dikukuhkannya TPAKD Kota Surabaya, maka jumlah TPAKD yang telah terbentuk saat ini adalah 324 TPAKD, yang terdiri dari 34 TPAKD tingkat Provinsi (atau semua Provinsi telah memiliki TPAKD), dan 282 TPAKD tingkat Kabupaten/Kota. Dengan demikian masih terdapat 224 kabupaten masih perlu untuk membentuk TPAKD. Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur, Bambang Mukti Riyadi mengatakan, saat ini telah terbentuk 13 TPAKD Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur yang masingmasing memiliki program unggulan. OJK sangat mengapresiasi

Pemkot Surabaya yang telah melakukan serangkaian kegiatan dalam rangka meningkatkan akses keuangan. Di antaranya Pameran Surabaya Fashion Week yang diselenggarakan pada tanggal 31 Oktober 2021

Pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kota Surabaya

hingga 7 November 2021 untuk memfasilitasi UMKM Kota surabaya mendapatkan akses keuangan dan pemasaran serta untuk menyukseskan Program Bangga Buatan Indonesia (BBI) sekaligus Bulan Inklusi Keuangan, dan Pembukaan Rekening Simpanan Pelajar yang

dikolaborasikan dengan pemberian bantuan beasiswa kepada pelajar SMP di Kota Surabaya dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dalam sambutannya, Wali kota Surabaya Eri Cahyadi sangat mendukung adanya TPAKD di kota Sura-

baya karena program TPAKD berkaitan langsung pada upaya peningkatan akses bagi UMKM kepada industri jasa keuangan, kredit melawan rentenir dan kampanye literasi dan inklusi keuangan. Selain itu, TPAKD juga memperluas penyediaan pendanaan produktif untuk pengembangan UMKM, usaha rintisan (start up business) dan pembiayaan pembangunan pada sektor prioritas. Eri Cahyadi mengungkapkan bahwa TPAKD Kota Surabaya memiliki program prioritas yaitu, Pembiayaan Bunga Rendah melalui Pinjaman UMKM Surabaya Pasti Tangguh (Puspita) yang disalurkan oleh PT BPR Surya Artha Utama dengan dukungan dari Pemerintah Kota Surabaya yang akan dilakukan Grand Launching pada siang hari ini. Selain itu, kata Eri, Pemberdayaan

dan Ketahanan Ekonomi Nang Suroboyo (PEKEN) yang merupakan e-commerce Kota Pahlawan untuk memfasilitasi pedagang kelontong, koperasi, dan UMKM yang telah dilakukan launching di acara Surabaya Fashion Week pada tanggal 31 Oktober 2021 bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan. Adapun anggota TPAKD Kota Surabaya yang dikukuhkan oleh Pemkot Surabaya terdiri dari Otoritas Jasa Keuangan Regional 4 Jawa Timur, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Surabaya, Lembaga Jasa Keuangan di Kota Surabaya, Kementerian Agama Kantor Wilayah Surabaya, Badan Pusat Statistik Kota Surabaya dan stake holders terkait.[ma]

BURSA EKONOMI

Dinas Koperasi Monitoring KSP agar Tak Jadi Pinjol Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo secara kontinyu melakukan Monitoring terhadap koperasi simpan pinjam (KSP) di Kabupaten Sidoarjo, supaya operasionalnya tidak sampai berubah menjadi pinjaman online (Pinjol). Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupatenh Sidoarjo, M. Edi Kurniadi ST MT, mengatakan hingga saat ini belum ditemukan keberadaan KSP di Kab Sidoarjo yang operasionalnya berubah menjadi pinjaman elektronik. Ataupun sebaliknya, keberadaan pinjaman elektronik ini berkedok sebagai KSP. “Selaian pemantauan dari kita, kita juga mengefektifkan keberadaan paguyuban KSP yang ada di Sidoarjo. Mereka menyambut positip. Kami satu tekad, kalau keberadaan Pinjol yang saat ini lagi marak, menjadi musuh kami bersama,” kata Edi, Selasa (2/11) kemarin, di kantornya. Paguyuban KSP di Sidoarjo menyambut positip untuk memerangi keberadaan KSP yang melakukan cara-cara seperti Pinjol atau Pinjol yang berkedok KSP, kata Edi, karena itu semua akan merusak citra dari KSP yang benar-benar sesuai aturan.[kus]

Astra Financial & Logistic Kembali Menjadi Sponsor Utama GIIAS 2021 Surabaya, Bhirawa Dengan semangat dan inovasi tinggi untuk mendukung pemulihan sektor otomotif, Astra Financial & Logistic kembali menjadi sponsor utama (Platinum) Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021. Sebelumnya, selama dua tahun berturut-turut, Astra Financial telah sukses menjadi sponsor utama GIIAS 2018 dan 2019. Menjadi partner bagi kesejahteraan masyarakat adalah visi dari Astra Financial & Logistic. Untuk itu, tema booth yang dibawakan tahun ini bertajuk ‘Beyond Infinity’ yang bermakna semangat Astra Financial & Logistic untuk menjadi partner kesejahteraan masyarakat melalui berbagai layanan keuangan terbaik untuk memberikan solusi dalam segala situasi dan tantangan. Tema tersebut juga menjadi inspirasi untuk dekorasi booth seluruh Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang menunjukkan aksen logo infinity. GIIAS tahun ini akan diselenggarakan pada tanggal 11-21 November 2021 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Banten. Untuk mendukung jalannya acara tersebut, terdapat 7 Lembaga Jasa Keuangan dalam naungan Astra Financial & Logistic yang hadir, yaitu ACC, FIFGROUP, TAF, Asuransi Astra, AstraLife, MauCash, hingga AstraPay. Dua terakhir (MauCash dan AstraPay) adalah pendatang baru dalam GIIAS 2021.[ma]

Panen raya di Desa Bojoasri yang didatangi langsung Ketua DPD Pertani HKTI Jawa Timur Lia Istifhama.

Alimun Hakim/Bhirawa

Panen Raya Padi, Lamongan Jaga Spirit Swasembada Pangan Lamongan, Bhirawa Spirit untuk menjaga ketahanan pangan ditengah pandemi Covid - 19 terus diwujudkan Pemkab Lamongan bersama masyarakatnya. Panen raya padi bahkan sudah dilakukan para petani di Desa Bojoasri,Kecamatan Kalitengah. Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf bersama jajaranya hadir secara langsung mengikuti Panen Raya petani binaan Pertani HKTI (Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), Selasa (2/10). Panen raya tersebut sekaligus menjadi momen silaturrahim antara DPD Pertani HKTI dengan Pimpinan Daerah Kabupaten Lamongan. Sebagaimana diketahui, Kabupaten Lamongan adalah penghasil padi/beras terbesar di Jawa Timur. Menurut data kabu-

paten lamongan dalam angka tahun 2020 produksi padi lamongan sebesar 1.172.965 ton gabah kering giling (gkg) atau setara 753.044 ton beras, dan tahun 2020 surplus beras di kabupaten lamongan sebesar 564.139 ton. “Kabupaten Lamongan sebagai salah satu produsen beras terbesar di Jawa Timur dan nasional harus kita pertahankan dan mampu naik dari peringkat lima se indonesia. Kita bertekad untuk selalu menjaga ketersediaan dan kestabilan harga gabah/beras, sekaligus meningkatkan kualitasnya sehingga tidak perlu ada impor beras dan petani lamongan semakin sejahtera, demi kejayaan lamongan yang berkeadilan,” Kata Wabup Rouf. Produksi padi Kabupaten Lamongan yang besar didukung oleh poten-

si wilayah dan luasan lahan pertanian, memiliki baku lahan sawah seluas 87.990 hektar yang tersebar di 27 kecamatan (tahun 2020). Diungkapkan Wabup Rouf, ada faktor lain yang mendukung capaian produksi padi di Kabupaten Lamongan. Faktor tersebut yakni adanya inovasi terhadap budidaya tanaman padi, dengan karakteristik wilayah yang beragam dari utara sampai selatan dan timur sampai barat. Hal ini memunculkan terobosan-terobosan baru dalam mendukung budidaya tanaman padi, diantaranya adalah manajemen tanaman sehat serta padi hibrida di lahan kering/tadah hujan. “Peran pemerintah baik pusat, provinsi dan kabupaten yang didukung oleh lembaga-lembaga masyarakat

dan lembaga petani seperti HKTI ini, teramasuk yang sekarang dilaksanakan oleh DPD Pertani HKTI Jawa Timur adalah salah satu bentuk kepedulian dan peran serta dalam memamajukan pertanian, khususnya di Kabupaten Lamongan,” terang Wabup Rouf. Atas apa yang sudah dicapai Kab.Lamongan terus diperkuat dengan sinergitas lintas pemerintah provinsi jawa timur. Ketua DPD Pertani HKTI Jawa Timur Lia Istifhama yang turun langsung pada proses panen raya mendengarkan curhatan petani lokal. Lia Istifhama menyampaikan kesannya terhadap perjuangan profesi petani, serta menyampaikan jika spirit swasembada dan kemandirian pangan untuk kesejahteraan petani lokal harus terus didukung bersama.[aha,yit]

Siap Ngojek Online Usai dapat Hadiah Motor Program Rejeki WOW Treasure Hunt Smartfren Mochamad Badrus yang berprofesi sebagai pekerja proyek diwilayah Surabaya mengaku sangat bersyukur usaimendapatkan hadiah motor dari Program Rejeki WOW Treasure Hunt Smartfren yang telah memasuki periode II. “Saya sungguh tidak percaya bisa mendapatkan hadiah motor dari Smartfren, awalnya saya kira penipuan dan berulang kali ditelepon oleh Smartfren. Ternyata benar saya dapat hadiah sepeda motor,” ungkap pelangga setia Smartfren selama 2,5 tahun yang tinggal di Bratang, Surabaya. Badrus pun berencana,nantinya hadiah motor ini akan dipergunakan untuk ngojek online. Selain untuk menambah pemasukan keuangan juga untuk membantu orangtuanya. Menurut ceritanya, untuk mendapatkan hadiah motor ini, Badrus hanya melakukan isi ulang dua kali. Isi ulang pertama Badrus mendapatkan hadiah dana e-wallet Rp50 ribu, selanjutnya dia mengisi ulang lagi dan mengikuti program undian Smartfren dan ternyata mendapatkan hadiah sepeda motor. “Barulah, ada pemberitahuan dari pihak Smartfren kalau saya mendapatkan sepeda motor. Bahkan ketika petugas smartfren datang kerumah pun saya juga masih belum yakin. Setelah ditunjukkan surat resmi dari Smartfren itulah saya baru percaya,” tuturnya. Begitu gembiranya Badrus mengajak semua pelanggan Smartfren untuk mengikuti Program Rejeki WOW Treasure Hunt Smartfren. “Pakai Smartfren biar dapat hadiah seperti saya,” ujar Badrus. Sementara itu dengan Program Rejeki WOW Treasure Hunt diperiode II ini Jumlah pelanggan Smart-

fren mengalami peningkatan cukup signifikan. Regional Head Greater East Java, North Centra Java & Bali Nusra, Litoco Gunawan mengungkapkan program ini mampu menaikkan jumlah pelanggan Smartfren menjadi 31 juta pelanggan. “Dari sebelum ada program, pelanggan kami sekitar 21 juta. Nah, target sampai akhir tahun ini, ada kenaikan jumlah pelanggan sampai 40 juta,” terangnya. Litoco menambahkan program Smartfren Rejeki WOW ini merupakan bentuk apresiasi untuk seluruh pelanggan Smartfren. Karenanya, seluruh pelanggan dapat dapat dengan mudah mengikutinya termasuk memenangkan hadiah langsung. Saat ini sudah ada sekitar 4,5 juta pelanggan yang mendapatkan hadiah WOW ini sejak diluncurkan di tahun 2019 lalu, bahkan saat ini sudah memasuki tahap III. “Mengingat hadiah ini bisa memberi nilai lebih ke pelanggan,” katanya.

Selain hadiah motor, banyak hadiah lain yang bisa didapat para pelanggan Smartfren yang mengikuti program ini. Di antaranya satu unit mobil, laptop, smartphone, dan logam mulia serta lainnya. “Jangan berkecil hati bagi yang belum menang, sebab sekarang hadir Smartfren Rejeki WOW Treasure Hunt Periode Ketiga. Program ini merupakan apresiasi dari Smartfren bagi seluruh pelanggan dan masyarakat Indonesia. Tak sekadar berbagi hadiah, program ini merupakan wujud nyata dari visi Smartfren memberikan layanan internet yang positif dan menjadi teman buka peluang baru bari seluruh pelanggan,” jelas Litoco. Pemenang Smartfren Rejeki WOW Treasure Hunt Periode Pertama dan Kedua tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Diantaranya Ahmad Sugiyanto, pemenang mobil asal Malang; Mursidi, pemenang laptop asal Boyolali; Yusrizal, pemenang smartphone asal Pekanbaru; Heru Purnama, pemenang smartphone asal Gunung Kidul, Yogyakarta; Suwito, pemenang motor asal Serang; dan Sri Reski Amalia, pemenang logam mulia dari Pangkajene, Sulawesi Selatan.[riq] Regional Head Greater East Java, North Centra Java & Bali Nusra, Litoco Gunawan menyerahkan hadiah satu unit sepeda motor kepada Mochamad Badrus.


SAMBUNGAN

Rabu Pon, 3 November 2021

Peringati Setengah Abad Korpri, Seribu ASN Donor Darah l

Sambungan hal 1

Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Anie Susi Lestari mengatakan, aksi donor darah tersebut menjadi satu dari rangkaian HUT ke-50 Korpri. Pelaksanaannya dilakukan selama dua hari, masing-masing 500 orang per hari. “Melalui donor darah ini kami berharap dapat saling membantu sesama. Khususnya mereka yang sedang berjuang untuk kembali sehat dengan transfusi darah,” tutur Ani ditemui kemarin. Aksi tersebut disambut antusiasme yang tinggi dari ASN Pemprov Jatim. Hal itu terlihat dari peserta yang datang dari sejumlah OPD Pemprov Jatim. Bahkan saat Surabaya diguyur hujan deras kemarin, para peserta pun bersedia menunggu hingga cerah tiba. Selain donor darah, HUT ke-50 Korpri juga akan diisi dengan aksi bakti sosial berupa pemberian santunan bagi pegawai yang terpapar maupun meninggal karena Covid-19. Setidaknya terdapat 800 pegawai yang akan menjadi sasaran dalam program ini. “Dalam situasi yang masih pandemi seperti ini, kita para ASN dituntut untuk saling memiliki rasa empati. Mudah-mudahan ini dapat membantu beban teman-teman ASN yang diuji Covid-19,” sambung Anie. Lebih lanjut Anie menjelaskan, peringatan HUT Korpri tahun ini cukup spesial. Sebab, usia hari jadi yang mencapai setengah abad. Karena itu, dalam rangkaian HUT Korpri tahun ini panitia juga menggelar pertunjukan seni wayang kulit. “Perkiraan sekitar tengah November ini digelar. Yang penting, dalam pertunjukan ini adalah mendapatkan izin dari satgas Covid-19 di daerah setempat dan pelaksanaannya menggunakan protokol kesehatan secara ketat,” tutur Anie. Pada puncak acara, lanjut Anie, HUT Korpri akan digelar upacara yang akan dipimpin langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi. “Upacara digelar tepat pada hari jadi Korpri 29 November,” pungkas Anie. [tam]

Mensos Minta Pemda Percepat Pendataan Anak Terdampak Pandemi l

Sambungan hal 1

kata dia, angka tersebut masih perlu verifikasi lebih lanjut. Kementerian Sosial mengupayakan adanya anggaran untuk memberikan bantuan kepada mereka. Selain itu, Risma mengatakan pentingnya membangkitkan semangat anak yang kehilangan orang tuanya akibat pandemi Covid-19 untuk menjalani kehidupan lebih lanjut, termasuk pendidikan. Ia mengatakan setelah anak mengalami syok akibat kehilangan orang tua tersebut, dibutuhkan terapi dan layanan dukungan psikososial sehingga mereka dapat kembali bangkit. “Yang saya pelajari, terutama yang masih sekolah itu syok sekali, karena mereka memikirkan masih bisa sekolah atau tidak (setelah kehilangan orang tua, red.),” ujar Risma. Ia mengatakan kebutuhan untuk membangkitkan semangat anak-anak tersebut bisa sampai 50 persen, dibandingkan dengan kebutuhan lainnya. Jika anak mengalami syok, katanya, akan sulit berkembang saat dewasa untuk mengoptimalisasi kapasitas dan kemampuan mereka. Oleh karena itu, Risma berterima kasih atas dukungan layanan psikososial yang dilakukan para anggota Polri di seluruh Indonesia untuk anak-anak, remaja, hingga penyandang disabilitas yang terdampak Covid-19. “Itu menurut saya yang penting, karena itu saya terima kasih kepada jajaram kepolisian yang bergerak di seluruh Indonesia untuk menyikapi ini,” ujar dia. Polri bersama kementerian dan lembaga terkait memberikan dukungan psikososial serentak di 34 provinsi kepada balita, anak-anak, remaja dan penyandang disabilitas yang kehilangan orang tua akibat dampak Covid-19 sebanyak 2.333 orang. Mereka, terdiri atas 2.138 anak, 195 kelompok disabilitas, dan 48 orang tua pendamping. Polri juga memberikan layanan konseling psikologis untuk orang tua pendamping. [ant]

Vaksinasi Capai 60 Persen l

Sambungan hal 1

Menurut Sigit Hindarum, saat awal ada program vaksinasi, sejumlah siswa sempat enggan mengikuti kegiatan pencegahan sebaran Covid19 dengan vaksinasi tersebut. Dengan beberapa terobosan bersama seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, perlahan namun pasti, para siswa mulai sadar akan pentingnya vaskinasi. “Nanti sisanya, 40 persen siswa optimis akan mengikuti kegiatan vaskinasi semua. Sebab dengan divaksin, siswa akan memiliki kekebalan pada tubuhnya,” tutur pria asli kelahiran Surabaya itu. Mantan Kepala SMKN 1 Banyuputih Kabupaten Situbondo itu menambahkan, suksesnya vaskinasi di lembaganya juga berkat adanya dukungan dari jajaran Forpimka seperti Camat, Danramil dan Kapolsek Kendit. Elemen lain, seperti tokoh masyarakat dan tokoh agama berikut tokoh pemuda juga tampak antusias memberikan dukungan kegiata vaksinasi di SMKN 1 Kendit. “Termasuk ibu Wakil Bupati Situbondo, Hj Khorani juga berkesempatan memantau pelaksa­ naan vaksinasi di SMKN 1 Kendit beberapa waktu yang lalu. Kami bersyukur dengan capaian membanggakan ini,” pungkas Sigit Hindarum. [awi]

Rutan Gresik Tenggelamkan Hp Selundupan WBP ke Aquarium Surabaya, Bhirawa Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Jatim menginstruksikan Lapas dan Rutan menindak tegas penyalahgunaan yang dilakukan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Di Rutan Gresik, petugas menyediakan aquarium air asin untuk barang sitaan seperti handphone yang diselundupkan ke dalam bui. “Kebijakan ini sekaligus sebagai bentuk transparansi Kemenkumham beserta jajaran Lapas dan Rutan. Utamanya dalam memerangi penyelundupan handphone dalam Lapas dan Rutan,” kata Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Jatim, Krismono, Selasa (2/11). Dijelaskannya, hal itu dilakukan guna membuat pelanggar jera. Prosesnya, sebelum ditenggelamkan nantinya petugas akan menghancurkan telepon tersebut dengan cara dipalu. Kemudian handphone tersebut dimasukkan ke dalam aquarium air asin bervolume 4 meter kubik. “Para warga binaan dan pengunjung bisa melihat langsung ratusan handphone yang digerogoti air garam. Sehingga semuanya dilakukan secara transparan,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Rutan (Karutan) Gresik, Aris Sakuriyadi

itu, ada juga penggeledahan tentatif yang bisa dilakukan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan. “Setelah dilakukan inventarisir dan dilaporkan ke Kanwil, kami langsung memastikan bahwa handphone tersebut tidak dapat difungsikan lagi,” tambahnya Aris menegaskan, bagi yang melalukan pelanggaran akan diberikan sanksi tegas. Sanksi ini sesuai dengan amanah Permenkumham nomor 6 tahun 2013 tentang tata tertib Lapas dan Rutan. Semuanya tergantung pada tingkat pelanggaran yang dilakukan. Untuk pelanggaran berat warga binaan juga bisa kehilangan Ist haknya seperti hak untuk Petugas Rutan Gresik menenggelamkan mendapatkan remisi, hak hanphone milik warga binaan WBP), Selasa untuk mendapatkan cuti (2/11). bersyarat, bebas bersyarat menambahkan, sejak Januari 2021 dan hak-hak lainnya. sudah ada ratusan handphone “Sanksi bagi warga binaan yang yang dimasukkan ke aquarium melakukan pelanggaran bervariasi, tersebut. Semua handphone itu mulai dari penempatan warga merupakan hasil penggeledahan binaan di ruang tutupan sunyi kamar hunian milik warga binaan atau ruang isolasi. Jangka waktu pemasyarakatan (WBP). penempatan di ruang isolasi juga Masih kata Aris, pihaknya rutin bermacam-macam, mulai 6 hari, melakukan penggeledahan blok 12 hari hingga 18 hari,” pungkashunian setiap minggunya. Selain nya. [bed]

Perluas Sasaran Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Sambungan hal 1

l

adalah wakil gubernur dan di kabupaten/ adalah wakil bupati. Sedangkan di pusat, TNP2K melekat pada Wakil Presiden. Maka harus dikonsolidasikan, mengingat tugas mengintervensi kemiskinan ekstrim ini baru. “Sejauh ini yang dipahami adalah, kemiskinan ekstrim

menyasar warga yang pengeluarannya kurang dari USD 1,9 per hari. Namun secara spesifik, intervensinya masih harus didetailkan,” ujar Khofifah. Saat ini, Pemprov sendiri telah berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk pelaksanaan survei pada Bulan Desember. Kira-kira indikatornya apa saja. Kemudian juga akan kordinasi dengan tim

TNP2K. Jadi ini sesuatu yang baru. “Lima daerah yang saat ini menjadi sasaran akan dilakukan survei,” ujar dia. Terkait penanganan kemiskinan ekstrim ini, Khofifah juga menekankan terkait verifikasi dan validasi data. Hal ini perlu dibangun kecocokan data agar terjadi kejelasan apa yang diintervensi oleh pusat, provinsi dan daerah. [tam]

Jatim Juara Umum Kejurnas ICF Championship 2021 l

Sambungan hal 1

Ketua ISSI Jatim, Wahid Wahyudi menyebut bahwa prestasi ini dapat mengobati kekecewaan para atlet sepeda Jatim yang belum bisa bertanding di PON Papua beberapa waktu yang lalu. Sebab, balap sepeda termasuk cabor yang tidak dilombakan di PON XX Papua 2021. “Alhamdulillah ini kebanggaan atlet balap sepeda Jatim. Karena di PON Papua kemaren balap sepeda tidak termasuk cabor yang dilombakan di PON. Sehingga Kejurnas ini jadi obat kekecewaan atlet balap sepeda Jatim,” urai Wahid saat berkunjung di SMAN Olahraga (Smanor) Jatim, Selasa (2/11). Capaian prestasi itu, lanjut Wahid, sesuai dengan target ISSI Jatim dalam Kerjunas ICF Championship 2021. Karena jarak perolehan medali yang disumbangkan Jawa Barat sebagai peringkat kedua cukup jauh dibawah Jatim. “Ini tentu menjadi semangat kami untuk mempersiapkan diri di PON berikutnya yang rencananya di laksanakan 2024/2025 mendatang,” imbuh dia. Pria yang juga menjabat Kepala Dindik Jatim ini berharap, dari hasil rapat persiapan PON 2021, cabor balap sepeda nantinya akan bisa dipertandingkan pada PON yang akan dilaksanakan di Sumatera Utara. Karena itu, pihaknya tengah memperjuangkan di KONI Pusat agar nomor trek bisa dilombakan di PON 2024. Pasalnya potensi atlet balap sepeda Jatim kelas track cukup potensial. “Persoalannya

hanya satu, velodrome di Sumut informasinya tidak standart, oleh karena itu kita masih punya waktu untuk di standarkan (velodrome),” kata dia. Terkait geliat balap sepeda usai pandemi Covid-19, Wahid mengatakan jika hal itu tak lepas semangat ISSI provinsi yang berada di kab/kota. Dengan terbentuknya 36 kepengurusan ISSI kab/kota, dan tinggal dua daerah yakni Pacitan dan Sumenep yang tengah mempersiapkan kepengurusan ISSI maka ini akan menjadi tren positif dari olahraga balap sepeda Jatim usai pandemi. “Bila dua (daerah kepengurusan ISSI) sudah terbentuk, maka seluruhnya ada pengurusan ISSI. Ini tentu akan sangat membanggakan. Terlebih olahraga balap sepeda banyak disambut masyarakat. Beberapa waktu lalu kita juga telah melaksanakan Kerjuprov (balap sepeda, red) di Magetan,” ungkapnya. Wahid juga megungkapkan regenerasi atlet balap sepeda di Jawa Timur cukup mudah. Karena dinilai sebagai gudangnya atlet balap sepeda. Sementara itu, Pelatih nomor NTB dan BMX Jatim Sugeng Trihartono menambahkan meski tampil cemerlang dalam ICF Championship 2021, namun kerjasama dan kesolitan tim menjadi hal yang harus dievaluasi oleh pihaknya dari para kontingen atlet balap sepeda. Sebab, 70 nomor dilombakan, dan 80 persen Jatim mengikuti seluruh nomor. “Karena mereka berangkat dari pengcab club masing-masing ya, dan harus membawa satu

tujuan yakni Jatim, jadi memang yang perlu sangat (dievaluasi) kerjasama dan kesolitan ini yang harus kita kuatkan lagi. Karena banyak nomor yang dilombakan,” urai dia. Diakui Sugeng untuk performance atlet balap sepeda pada disiplin BMX Freestyle, dan Trials memang masih didominasi Jawa Barat. Untungnya, berkat perolehan medali dari nomor lain Jawa Timur masih jauh unggul diatas Jawa Barat. Meski begitu, nomor-nomor yang menjadi kelemahan balap seepda tersebut menjadi catatan ISSSI Jatim . “(Nomor) ini kita memang nanti memberi masukan ke pengcab-pengcab untuk merangkul. Karena komunitas ini kadang ‘liar’ dalam artian latihan di jalanan dan latihan dini. Ini kita coba harapkan pengcab kab/kota untuk merangkul, jadi nanti paling tidak, akan ada edukasi untuk pelatih, peraturan perlombaan dan kompetisi di Jatim. In sha allah jika ada kompetisi di Jatim akan muncul. Ini tugas tementemen kami di binpres untuk mewadahi nomor itu,”jelas dia. Lebih lanjut, Sugeng mengatakan jika dalam Kejurnas ICF Championship 2021 lalu, kontingen Jatim memang banyak didominasi junior dan U-23. Sayangnya, untuk atlet U-23 nantinya tidak bisa mengikuti PON di tahun 2024. “Kita sudah mulai kerangka puslatda karena harapan dan cita-cita kita ingin dilirik KONI. Karena kemaren kita juga juara umum. Misalnya dengan TC TC (training center) lebih awal,” pungkas dia. [Ina]

Halaman 11

Sekdaprov Ingatkan Kehati-hatian dalam Penyederhanaan Birokrasi l

Sambungan hal 1

Komunikasi Pendayagunaan Aparatur Negara Daerah Prov. Jatim di H. Wyndam Surabaya, Selasa (2/11). Lebih lanjut ia mengingatkan, tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) hakekatnya adalah melayani masyarakat dengan baik. Sehingga proses penyederhanaan birokrasi yang dilakukan di setiap tingkatan daerah harus dilakukan dengan cermat. Menurut Heru, penyederhanaan birokrasi merupakan upaya pemerintah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien. Tujuannya yakni untuk meningkatkan ki­nerja pemerintahan, pelayanan publik yang lebih baik dan lebih cepat, serta menciptakan birokrasi yang responsif. “Proses penyederhanaan birokrasi ini harus dilakukan dengan hati-hati betul. Karena setiap kondisi di daerah satu dengan lainnya berbeda. Juga dalam menyampaikan kebijakan aturan kepada bupati dan walikotanya harus detail,” ungkapnya. Melalui tema ‘Rencana Tindak Lanjut Penyederhanaan Birokrasi dari Perspektif Sumber Daya Manusia Aparatur’, Heru berpesan agar Biro Organisasi Setdaprov Jatim untuk lebih banyak membuka ruang diskusi, koordinasi dan saling bertukar informasi terhadap kebijakan yang diberikan dari pemerintah pusat, provinsi kepada pemerintah kabupaten/kota.

Dihadapan para Sekda kabupaten/kota yang hadir, Heru berharap, masing masing kabupaten/kota harus bisa bertanggung jawab terhadap roda birokrasi yang berjalan secara efektif hingga terpenuhinya kesejahteraan para ASN yang ada di setiap daerah. Menurutnya, fungsi Sekda di Kab/Kota harus memiliki wawasan terhadap setiap informasi. Utamanya proses penyederhanaan birokrasi di daerah terlebih berhati hati jika akan menyampaikan kepada pimpinan daerah seperti bupati/wali kotanya. Dalam laporannya, Asisten Administrasi Umum Setdaprov Sjaichul Ghulam mengatakan, Forkopamda memiliki maksud untuk melaksanakan penyelenggaraan urusan pemerintahan secara umum sesuai Undang Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Fokus pembahasan yang ingin dicapai yakni agar dapat meningkatkan kapasitas dan profesionalisme sumber daya manusia aparatur, utamanya terhadap kebijakan penyederhanaan birokrasi. Dalam forum tersebut menghadirkan beberapa narasumber yakni Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara Prof. Agus Pramusinto, Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN RI Dr. Muhammad Taufiq Dea dan Deputi Bidang SDM Aparatur Kemepan RB RI yang diikuti 38 Sekda, Kepala Biro Organisasi se Jatim. [tam]

Plh Sekretaris Daerah Jatim Heru Tjahjono membuka Forum Komunikasi Pendayagunaan Aparatur Negara Daerah Prov. Jatim di H. Wyndam Surabaya, Selasa (2/11).

Beda Data, Tulungagung Masih Laksanakan PPKM Level 3 l

Sambungan hal 1

gas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Ahmad Mugiyono, Selasa (2/11). Permasalahan beda data ini, menurut dia, sudah dilaporkan ke pemerintah pusat sejak sepekan lalu. Namun sampai saat ini belum ada perubahan. “Karena tidak ada perubahan, akhirnya Tulungagung tetap dalam PPKM level 3,” sambungnya. Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, juga mengatakan hal yang sama. Ia bahkan menyebut Kabupaten Tulungagung jika saat ini tetap harus melaksanakan PPKM level 3 sebagai korban aplikasi. “Data yang masuk ke KPCPEN berbeda dengan yang masuk di PCare (aplikasi Kementerian Kesehatan RI). Bahkan tidak sama juga dengan data manual yang kami miliki,” paparnya. Mantan Wadir Pelayanan RSUD dr Iskak Tulungagung ini membeberkan jika data yang masuk di KPCPEN untuk lansia yang telah divaksinasi sebesar 37,68 persen. Sedang di PCare sebanyak 40,79 persen.

“Jadi kalau merunut data masuk di PCare sudah level 2. Di data manual kami pun jumlah lansia yang tercatat sudah tervaksinasi sebanyak 46 persen,” paparnya lagi. Selanjutnya, dr Kasil Rohmad menerangkan jika besaran prosentase tersebut didapat dari jumlah lansia yang telah disuntik vaksin dengan target sasaran. Di KPCPEN, jumlah lansia yang telah tervaksinasi sebanyak 50.331 orang. Sementara di PCare sejumlah 54.498 orang dan secara manual sebanyak 62.439. Sedang jumlah sasarannya mencapai 133.574 orang. Lebih lanjut pria yang pernah menjabat sebagai Ketua IDI Tulungagung ini mendaskan jumlah sasaran lansia yang ditentukan pemerintah pusat berbeda pula dengan data yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Tulungagung. “Kalau menurut Dispendukcapil itu sasaran lansia sebanyak 117.133 orang. Bukan 133.574 orang. Dan ini sudah kami laporkan juga ke pemerintah pusat bersama daerah lain di Jatim, tetapi belum ada tanggapan,” pungkasnya. [wed]

Cuma Andalkan Internet, Lukisan dan Posternya Diminati Warga Amerika l

Sambungan hal 1

kan bagi Paradika. Ia pun kebanjiran order untuk melukis gambar poster atau novel. Setiap bulan order tersebut sampai empat kali dan setiap satu orderan diselesaikan antara tiga hari sampai seminggu. Pradika membeberkan, selama ini tidak kesulitan dalam menawarkan karya-karyanya ke mancanegera tanpa harus melanglang buana. Ada aplikasi online yang ia ikuti untuk berhubungan dengan para pembelinya di luar negeri itu. “Jadi andalannya cuma jaringan

internet yang bagus,” ucapnya. Ia pun tidak perlu bermukim di kota-kota besar untuk memasarkan karya-karyanya tersebut. Cukup di Tulungagung. Di rumah tempat kelahir­ annya. Apalagi sejak 2017 lalu sudah bertekat untuk pulang kampung dari yang sebelumnya bermukim di Kota Bandung. Untuk melukis dan tembus pemasaran di luar negeri, menurut Pradika, tidak juga membutuhkan fasilitas yang lux atau mewah. Ia hanya mengandalkan ruangan kamar tidurnya yang sederhana dengan fasilitas meja gambar dan PC

(personal computer). “Ya di ruang kamar ini saya berkarya dan memasarkan. Selama ini lancarlancar saja. Tetapi memang karena perbedaan waktu antara Amerika dan Indonesia, saya harus menyesuaikan mereka. Orang Amerika santai-santai sore hari di mana di Indonesia tepat waktu Subuh,” paparnya lantas terkekeh. Soal ragam lukisan atau gambar yang banyak dihasilkan, Pradika mengungkapkan banyak melukis gambar-gambar ilustrasi dan gambar pemusik aliran cadas atau rock and roll luar negeri. Gambar-gambar terse-

but ada yang dilukis secara manual dengan cat akrilik atau dengan format digital. Tergantung pemesan. “Saya ini menganut aliran ilustrasisurealisme,” imbuhnya. Saat ini ia pun mengaku masih menyimpan harapan agar jejaknya dapat ditiru oleh anak muda atau kaum milenial di Kabupaten Tulungagung. Terlebih hanya sedikit anak muda yang ia ketahui dapat melakukan hal yang sama dengannya. “Saya ingin anak-anak muda berbakat, khususnya di bidang seni rupa dapat berkumpul untuk berkarya bersama,” pungkasnya. [*]


Rabu Pon, 3 November 2021

Bhirawa

Halaman 12

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Luar Biasa! Pandemi dan PPKM, Investasi Jatim Triwulan III Tembus Rp 18 Triliun Pemprov, Bhirawa Kinerja investasi Jawa Timur terus menunjukkan capaian luar biasa. Kendati dalam situasi pandemi dan PPKM, realisasi investasi Jatim di Triwulan III tahun ini mmapu mencapai angka Rp18 Triliun. Realisasi tersebut terdiri dari PMA sebesar Rp 5,4 triliun dan PMDN sebesar Rp 12,5 triliun. Hal ini berdasarkan data yang dirilis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, tanggal 27 Oktober 2021. "Capaian ini meningkat 15,6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara secara nasional investasi tumbuh 3,7%. Kontribusi Jatim terhadap realisasi investasi nasional di triwulan ke - 3 ini sebesar 8,3%. Kinerja investasi ini harus banyak disyukuri karena Indonesia belum lepas dari situasi sulit akibat Pan-

demi Covid-19," ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Selasa (2/11). Khofifah memaparkan, pada kuartal III ini investasi asing di Jatim mengalami pertumbuhan positif sebesar 41,4% (q-to-q). Capaian ini, kata dia, bisa memberikan angin segar bagi tingkat kepercayaan calon investor asing untuk menanamkan modalnya di Jawa Timur. Jika dilihat secara akumulatif sejak Januari hingga September, lanjut Khofifah, Jatim mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp 52,7 triliun. Capaian tersebut mendudukkan Jatim di posisi ketiga setelah Jawa Barat (Rp 107,2 triliun) dan DKI Jakarta (Rp 72,5 triliun). Adapun Kinerja investasi Jatim di periode ini masih didominasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan nilai Rp 36,4 triliun yang didominasi sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran dengan kontribusi sebesar 52,6 % yang mana PT Mitrakarya Multigu-

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menerima Dubes Jepang untuk Indonesia HE Kanasugi Kenji di Gedung Grahadi akhir bulan lalu. Saah satu pembahasan dalam pertemuan itu ialah mengenai kerjasama investasi Jepang dan Jatim yang terbangun sejak 2010 hingga 2021.

na merealisasikan investasi sebesar Rp1,4 triliun di Kota Surabaya. Sedangkan PMA memberikan kontribusi sebesar Rp 16,3 triliun dimana didominasi sektor pertambangan dengan kontribusi 26,4 % dimana PT Freeport Indonesia merealisasikan investasi (USA) sebesar Rp1,4 Triliun di Kabupaten Gresik. Pada periode ini, investasi Jatim didominasi sektor Industri Makanan dengan nilai Rp 10,5 triliun, setara dengan 19,9% dari total investasi Jatim. Sementara itu, dari sisi spasial, investasi di Jatim masih terkonsentrasi di zona Ring I meliputi Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kab. Gresik, Kab/Kota Mojokerto dan Kab/Kota Pasuruan. Hal ini menuntut adanya upaya penguatan iklim investasi di zona luar Ring I guna pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu, Khofifah meminta pemerintah

kabupaten/kota untuk terus melakukan berbagai inovasi agar layanan perizinan yang diberikan semakin adaptable. Selain itu, tiap permasalahan yang dihadapi investor harus difasilitasi secara efektif dan efisien. Dan yang tak kalah penting adalah tersedianya IPRO (Investment Project Ready to Offer) untuk menarik minat investor. "Saat ini Jawa Timur sudah terhubung dengan jalan tol Trans Jawa sehingga sangat potensial untuk pengembangan industri di daerah kabupaten yang dilewati akses tol. Arus barang dan jasa serta mobilisasi orang semakin lancar yang tentu akan meningkatkan efisiensi. Hal ini harus diimbangi dengan inovasi-inovasi perizinan di daerah guna menggaet investor masuk," imbuhnya. Lebih lanjut Khofifah mengungkapkan jika kinerja investasi Jatim hingga triwulan III 2021 masih on the track. Berdasarkan parameter

ICOR (Incremental Capital-Output Ratio), Jatim selalu lebih rendah dibanding nasional, hal ini menggambarkan bahwa Jatim menawarkan efisiensi yang lebih tinggi dan timbal balik yang lebih menguntungkan. Sementara riset Asia Competitiveness Institute - Lee Kuan Yew, tahun 2019 menunjukkan hasil Jawa Timur berada pada peringkat pertama dalam hal tingkat kemudahan berbisnis di Indonesia, dan peringkat kedua setelah DKI Jakarta pada parameter tingkat daya saing provinsi. "Kita berharap dengan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif yang kita miliki satu kuartal ke depan kinerja realisasi investasi di Jatim insya Allah semakin meningkat. Saya optimistis hal ini bisa tercapai seiring situasi pandemi Covid-19 di Jatim semakin terkendali. Pun dengan jumlah poenduduk yang telah divaksinasi," ujarnya. [tam*]

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim

Literasi Digital di Hari Aksara Internasional 2021 Hari Aksara Internasional Tahun 2021, mengusung tema "Digital Literasi untuk Indonesia Bangkit". Kegiatan tersebut diselenggarakan di Kabupaten Banyuwangi selama dua hari (30/ 10-31/10). Momentum peringatan Hari Aksara Internasional ini,Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap, kepala daerah se-Jawa Timur bisa melaksanakan akselerasi program-program penguatan berbasis literasi digital untuk mempersiapkan generasi mendatang. Upaya ini dilakukan agar siap menghadapi era revolusi industri 4.0, namun tetap mengaplikasikan kearifan lokal dalam setiap program yang dilaksanakan. Dikatakan Gubernur Khofifah, Pemerintah daerah bisa mengoptimalkan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal dengan metode dalam jaringan (online), dan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam melaksanakan program-program keaksaraan dan literasi digital di masing-masing kabupaten/kota. Sementara, Kepala Disperpusip Jatim, Ir Tiat S Suwardi MSi menyampaikan, banyak kegiatan yang diusung Disperpusip Jatim dalam Hari Aksara Internasional yang berlangsung selama dua hari itu, yang berkaitan dengan digital literasi. "Digital literasi ini seiring dengan kondisi pandemi Covid 19, dan banyak inovasi dari Disperpusip Jatim terkait digital literasi tersebut," kata Tiat didampingi Kepala Bidang Pelayanan Perpustakaan dan Informasi, dra Mei Endah Iriani MM. Lebih lanjut, Tiat menambahkan, inovasi digital Disperpusip yang ditampilkan seperti Dolen (Dongeng Online) yang berlangsung di Instagram setiap Selasa jam 9-10 pagi, Bahasa (Bahas Apa Saja) setiap Rabu 9-11 siang,

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan penghargaan juara I lomba bertutur bagi siswa siswi SD/Mi pada Pelangi Tunjung Kusuma asal Madiun.

Halo Live melalui Youtube pada Minggu ke empat, Laron setiap Kamis 1112 siang, English Club setiap Jumat dan Sabtu , dan Radio Literasi setiap minggu ke tiga dan empat. "Inovasi digital yang dilakukan Disperpusip Jatim, bisa untuk diadopsi oleh daerah lainnya dalam upaya peningkatan literasi di Jatim. Saat ini kolaborasi antara provinsi dan daerah sudah ada namun haris lebih ditingkatkan lagi," katanya. Selain inovasi digital, dalam Hari Aksara Internasional, Disperpusip Jatim juga melangsungkan beragam kegiatan seperti dongeng, lomba menggambar anak SD, diskusi dengan Duta Baca Tingkat SMA, read a loud dengan membaca dengan cepat dan tenang. Disperpusip Jatim juga menampilkan dJatim berkolaborasi digital milik Dinas Perpustakaan Kabupaten Banyuwangi, dan mendatangkan Duta Baca Provinsi Jawa Timur, Sasha. "Kebetulan Kepala Dinas Pendidikan

Kadisperpusip Jatim, Tiat S Suwardi bersama Kadindik Jatim, Wahid Wahyudi dan Kemenag berfoto didepan stan Disperpusip Jatim.

Provinsi Jatim dan Kepala Kementerian Agama Jatim tertarik dalam kegiatan kita, dan mereka terus mensupport anak anak SMA dengan gemar membaca," ujarnya. Ia berharap, Hari Aksara Internasional ke depan lebih baik lagi dan kegiatan difungsikan untuk mempromosikan literasi dari masing masing daerah. "Kembali lagi, di masa pandemi ini arahnya ke literasi digital," ujarnya. Kembali, literasi digital bisa mengurangi jumlah buta huruf di Jatim. Membaca berbagai macam buku, merupakan literasi. "Saya berharap Kabupaten/kota bisa supporting dengan digital literasi, apalagi sekarang internet dan smartphone dengan diraihnya penghargaan kategori stand terbaik untuk Disperpusip Jatim, selain itu penyerahan berbagai penghargaan dari Gubernur. Dari Hari Aksara Internasional itu, membuahkan hasil dengan diraihnya penghargaan juara satu kategori stand pameran Inovasi literasi digital berbasis kearifan lokal untuk Disperpusip Jatim, Selain itu penyerahan berbagai penghargaan dari Gubernur, seperti penghargaan juara I lomba bertutur bagi siswa siswi SD/Mi pada Tunjung Kusuma asal Madiun. Penghargaan juara I Pustakawan Terbaik diraih Ari Zuntriana dari UIN Maulana Malik Ibrahim, penghargaan juara I Perpustakaan Desa diraih "Samudra Pustaka" Desa Plosorejo Kabupaten Blitar, penghargaan juara I perpustakaan sekolah/madrsah tingkat SMA diraih Perpustakaan SMAN I Gondanglegi Kabupaten Malang. Untuk lomba menggambar tingkat SD, juara pertama diraih Annabella Aurelia Putri asal SDN I Lateng, juara kedua Ahmad Fityan asal SDN 4 Panganjuran, dan juara ketiga Nadien Saktya asal SDN Lateng. [rac*]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.