binder4ags20

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Selasa Pahing, 4 AGUSTUS 2020

Pemprov Berharap Kuota Khusus CPNS Lulusan IPDN Pemprov, Bhirawa Kebutuhan PNS di Pemprov Jatim terus meningkat seiring bertambahnya jumlah pegawai yang pensiun setiap tahunnya. Karena itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap kuota khusus CPNS lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

“Saya memang mengomunikasikan karena tahun ini banyak yang pensiun. Jadi selain pemerintah kabupaten/kota, Pemprov juga butuh untuk bisa mendapat CPNS dengan input yang relatif sudah terdidik secara terstruktur, seperti lulusan

IPDN ini kan butuh waktu lama,” tutur Khofifah usai memberi pengarahan untuk Pamong Praja Muda lulusan IPDN angkatan XXVII di Gedung Negara Grahadi, Senin (3/8).  ke halaman 11

Oky abdul sholeh/bhirawa

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Sekdaprov Heru Tjahjono dan Kepala BKD Jatim Nurcholis bersama OPD Provinsi Jatim saat menerima dan memberikan arahan kepada Pamong Praja lulusan IPDN Angkatan XXVII Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (4/8).

Langgar Disiplin, Belasan ASN Bakal Kena Sanksi Kabupaten Malang, Bhirawa Inspektorat Kabupaten Malang telah tegas memberikan sanksi hukumam kedisiplinan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, yang melanggar disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sedangkan PNS yang kini mendapatkan hukuman dari Inspektorat tersebut berjumlah 18 orang.

Kepala Inspektorat Kabupaten Malang Tridyah Maestuti, Senin (3/8), kepada wartawan membenarkan, jika pihaknya telah memberikan hukuman kedisiplinan ASN sebanyak 18 orang. Sedangkan ASN yang kini menjalani hukuman itu, karena melanggar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17/2020 tentang  ke halaman 11

MITRA

Segera Buka Lelang Eselon II

P E M K A B Pasuruan segera melaksanakan lelang eselon II. Pasalnya, ada sejumlah kepala OPD masih kosong dan saat i n i dirangkap oleh pelaksana tugas (Plt). “Kami akan lakukan seleksi terbuka untuk lelang eselon II secepatnya,” terang Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, Senin (3/8). Hingga saat

ini, tercatat ada 12 pejabat pejabat eselon II kosong. Yakni, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Inspektorat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperidag), Dinas Kesehatan serta Direktur RSUD. Te r d a p a t pula tiga staf ahli yang kosong. Antara lain Staf Ahli Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan, Staf Ahli

Hilmi Husain/Bhirawa

HM Irsyad Yusuf

Sentil

Pekerja Hiburan Malam Demo Perwali 33 Direvisi - Mereka juga butuh perhatian Segera Buka Lelang Eselon II - Lelang yang menggiurkan Uang Koperasi Guru Pace Rp 2 Miliar Raib - Ini bukan sulapan kan ?

 ke halaman 11

Gubernur Ajak Masyarakat Belanja Produk Dalam Negeri Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat Jatim berbelanja produk lokal. Cara ini menurutnya menjadi salah satu strategi konkret pemulihan ekonomi Indonesia akibat wabah Covid-19. “Dalam situasi serba sulit seperti ini, kalau bukan kita yang beli lantas siapa ? Jangan sampai produk asing terus-terusan menguasai pasar dalam negeri. Kita harus bangga buatan Indonesia,” ungkap Khofifah usai mengunjungi Pabrik Sepeda Polygon di Buduran, Sidoarjo, Senin (3/8). Kesadaran untuk bangga dan mencintai buatan Indonesia, kata  ke halaman 11

Industri Susu Jatim Berkembang di Tengah Pandemi Covid-19

Surabaya , Bhirawa Industri pengolahan susu (IPS) menjadi salah satu sub sektor industri makanan dan minuman yang terus berkembang, bahkan saat Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan masuk setengah tahun ini. Data dari Dinas Penrindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, me-

nyebut industri makanan dan minuman merupakan sub sektor industri pengolahan yang tumbuh pesat dan berkontribusi paling besar terhadap PDRB industri pengolahan Jatim. Pada tahun 2019 subsektor ini memberikan kontribusi sebesar 34,96%  ke halaman 11

EKSPOR SUSU DAN PRODUK SUSU Gubernur Jatim , Khofifah Indar Parawansa didampingi Kadisperindag Jatim, Drajat Irawan meninjau salah satu industri sepeda di Sidoarjo. Industri Sepeda Jatim mendapat peningkatan permintaan signifikan saat Pandemi Covid-19 dengan naiknya tren olah raga sepeda di masyarakat.

Pemkot Libatkan Mahasiswa Kedokteran Tangani Covid-19

2017 NILAI (JUTA USD)

2018 NILAI (JUTA USD)

12,15

15,74

2019 NILAI (JUTA USD)

Pertumbuhan 2018-2019 (%)

19,11

21

Sumber : Pusdatin Kemenperin RI

Pertumbuhan 2017-2018 (%)

30

2020* NILAI (JUTA USD)

8,13 *Periode Jan-Mei 2020

Rp 2 Miliar Uang Koperasi Guru Pace, Raib

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberikan arahan sebelum memberangkatkan mahasiswa fakultas kedokteran menjadi relawan peduli di Kota Surabaya.

Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberangkatkan mahasiswa fakultas kedokteran dari berbagai perguruan tinggi

untuk menjadi relawan peduli di Kota Pahlawan. Puluhan mahasiswa itu akan andil dalam membantu Pemkot Surabaya menangani pandemi Covid-19.

Pemberangkatan relawan itu berlangsung di Halaman Balai Kota, Senin (3/8). Enam  ke halaman 11

Nganjuk, Bhirawa Ratusan anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Rukun Makmur Guru-guru Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk resah karena tidak adanya kejelasan soal modal usaha. Ini setelah modal usaha KPRI dalam pembukuan tercatat sekitar Rp 4 miliar namun hanya sekitar Rp 2 miliar yang jelas peredaranya untuk simpan pinjam.

Anggota KPRI Rukun Makmur, Sodiq Panani mengatakan, dirinya menjadi anggota koperasi tersebut sejak tahun 1987 dan telah berkali-kali mengingatkan pengurus untuk melakukan pembenahan pembukuan dan mengedepankan transparansi dalam pelaporan tutup buku pada anggota. Hal ini dimaksud agar  ke halaman 11

PKBM Rumpin Raih Juara Nasional Lomba Video HAI

Berantas Buta Aksara Warga Tak Mampu, Putus Sekolah dan Usia Produktif Di Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo ada PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yang memiliki perhatian tinggi bagi pemberantasan buta aksara, khususnya bagi masyarakat tak mampu, putus sekolah dan usia produktif. Adalah PKBM Rumpin Iddas yang diasuh oleh bunda Hj Inda Ayuli Nurtin yang dikenal gigih menyelenggarakan pembelajaran keaksaraan Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP) dan paket C (setara SMA).

Sawawi, Kabupaten Situbondo

Berkat tangan dingin bunda Inda ini, PKBM Rumpin Iddas berhasil meraih juara lomba video keaksaraan dalam kegiatan Hari Anak Indonesia (HAI) 2019. Pada tahun 2020 ini PKBM Rumpin Iddas

kembali mengincar juara yang sama dalam lomba tingkat nasional. Meski berada dalam kondisi pandemi Covid-19, PKBM Rumpin Iddas yang memiliki pemandangan asri dan bersih, intens menyelenggarakan pendidikan keaksaraan dengan

protokol kesehatan. Dengan dipandu bunda Inda dan puluhan tutor handal, PKBM Rumpin Iddas rajin memberikan pembelajaran kepada peserta belajar. Ternyata tak hanya di Kelurahan Mimbaan Panji saja, kegiatan pembelajaran keaksaraan untuk tingkatan setara SD hingga SMA. “Selain di Kecamatan Panji, kami juga membuka program keaksaraan di Kecamatan Jatibanteng, Kecamatan Suboh dan Kecamatan Bungatan,” tutur bunda Inda. Masih kata bunda Inda, ada  ke halaman 11

sawawi/bhirawa

Ketua penyelenggara PKBM Rumpin Iddas Panji Situbondo Hj Inda Ayuli Nurtin saat memimpin pembelajaran keaksaraan dasar fungsional.


EKSEKUTIF

Selasa Pahing, 4 Agustus 2020

Halaman 2

Hari Pertama Masuk, 300 Anggota PN Surabaya Dirapid Test

Anggota jajaran PN Surabaya mengikuti rapid test dihari pertama masuk kerja, Senin (3/8) di PN Surabaya.

istimewa

PN Surabaya, Bhirawa Pasca libur Hari Raya Idul Adha 2020, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya menggelar rapid test massal bagi anggota jajaran. Rapid test pada Senin (3/8) ini digelar di Gedung PN Surabaya dan diikuti para aparatur PN Surabaya serta honorer. Juru bicara PN Surabaya, Martin Ginting menjelaskan, rapid test ini digelar guna mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan PN Surabaya. Apalagi menurut Ginting libur Idul Adha juga diperingati oleh aparatur PN Surabaya yang melakukan mudik ke kampung halaman. Sehingga perlu adanya rapid

test terhadap kemungkinan aparatur PN yang berbaur dengan masyarakat ramai. “Rapid test kepada 300 orang jajaran aparatur PN Surabaya ini merupakan kebijakan dari Ketua PN Surabaya, dan dilakukan dihari pertama masuk kerja. Tujuannya mengantisipasi penyebaran virus yang mungkin terbawa dari luar oleh anggota jajaran,” kata Martin Ginting. Masih kata Ginting, rapid test ini perintah langsung dari Ketua PN Surabaya. Dan wajib diikuti oleh seluruh staf dan jajaran sebelum memulai aktivitas kantor pasca lebaran Idul Adha. Sehingga PN Surabaya dapat mela-

kukan proteksi dan pencegahan terhadap penyebaran COVID-19. Sambung Ginting, rapid test ini juga dilakukan untuk mencegah adanya klaster virus di tempat kerja (perkantoran, red). Sehingga pelayanan publik maupun masyarakat pengguna jasa PN Surabaya tetap terhindar dari virus corona. Sekaligus sebagai upaya PN Surabaya dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19. “PN Surabaya ingin memberikan pelayanan publik yang baik, dan terhindar dari COVID-19. Langkah ini juga dilakukan guna pemutusan mata rantai COVID-19, teru-

tama dilingkungan PN Surabaya serta wilayah Surabaya,” ungkapnya. Ginting menambahkan, tahun ini pun PN Surabaya tidak melakukan pemotongan hewan kurban di kantor. Melainkan diarahkan ke wilayah tempat tinggal masing-masing. Itu juga merupakan kebijakan dari pimpinan, menginggat pandemi COVID-19 harus benar-benar ditekan angka penyebarannya. “Tidak adanya kurban seperti tahun-tahun sebelumnya dilakukan guna mencegah penumpukan massa saat pemotongan hewan kurban di PN Surabaya,” pungkasnya. [bed]

OPD dengan Predikat WBK dapat Reward Sidoarjo, Bhirawa OPD di Kab Sidoarjo terus dipacu supaya meningkatkan status SAKIP atau sistim analisa kinerja instansi pemerintah yang sedang dijalankannya. Pada tahun 2020 ini, OPD dengan Sakip predikat A, maka akan diberikan reward.

Plt Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, ST didampingi sejumlah kepala OPD saat meninjau langsung ujian SKD Penerimaan CPNS Pemkot Pasuruan Formasi Tahun 2019 di Gedung Student Center Pertamina SMK Negeri 2 Malang di Kota Malang pada Februari 2020 lalu.

hilmi husain/bhirawa

Para Peserta Tes SKB CPNS Diminta Mempersiapkan Diri Pelaksanaan Digelar September-Oktober

Pasuruan, Bhirawa Usai tertunda akibat pandemi, peserta penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 di Kabupaten dan Kota Pasuruan akhirnya mendapat kepastian. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Pasuruan, Henis Widiyanto menyampaikan kepastian tahapan tes selanjutnya Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) itu berdasarkan informasi dari pemerintah pusat, bahwa tes lanjutan akan dilaksanakan pada SeptemberOktober 2020. “Sudah ada informasi dari pusat, bahwa tes SKB akan dilaksanakan pada Septem-

ber-Oktober mendatang. Jadwal pasti memang belum ada,” terang Henis Widiyanto, Senin (3/8). Sedangkan tes CPNS selanjutnya, Kabupaten Pasuruan tetap akan menyelenggarakan tes di Kota Malang. Berdasarkan data BKPPD Kabupaten Pasuruan, ada 8.647 peserta seleksi CPNS 2019 yang lolos seleksi administrasi. Mereka telah mengikuti SKD di SMKN 2 Kota Malang pada 3-8 Februari 2020. Hasilnya, sebanyak 3.731 peserta yang dinyatakan lulus di atas grade. Namun, yang dinyatakan layak atau masuk tiga besar dan berhak mengikuti SKB hanya 1.483 peserta.

Terpenting lagi adalah para peserta SKB diminta tetap mempersiapkan diri. Yakni, para calon peserta harus menjaga kondisi kesehatannya serta mematuhi protokol kesehatan agar bisa mengikuti SKB. “Para calon peserta SKB harus maksimal jalani protokol kesehatan. Supaya kesehatannya bisa terjaga sampai waktu ujian nanti. Harus pula belajar yang lebih intens lagi, supaya hasilnya bisa maksimal,” kata Henis Widiyanto. Sementara itu di Kota Pasuruan, Pemkot Pasuruan melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) membenarkan bahwa pemerintah pusat memang sudah memastikan SKB akan digelar dalam kurun

waktu September hingga pertengahan Oktober 2020. “Pelaksanaan SKB sudah turun dan akan dilaksanakan SeptemberOktober nanti ini,” jelas Kepala BKD Kota Pasuruan, Yudie Andi. Menurutnya, dari 2.335 peserta yang lolos tahap administrasi, sebanyak 337 di antaranya dinyatakan lolos SKD yang digelar beberapa bulan lalu. Sebagian besar peserta yang lolos itu dari kalangan umum. Ada 2 peserta dari kalangan penyandang disabilitas dan 3 peserta lulusan terbaik atau cumlaude. [hil]

Wali Kota Apresiasi Pembangunan Menara Masjid Nurul Huda Kelurahan Demangan Madiun, Bhirawa Pemkot Madiun terus berupaya untuk mengopt i m a l k a n p e m b a n g u n a n d a e r a h n y a . B a i k p e mbangunan yang dilakukan pemkot sendiri, ataupun yang dibuat oleh lembaga maupun perseorangan.Seluruhnya mendapat dukungan penuh dari Pemkot Madiun. Demikian dikatakan Wali Kota Maidi, saat mendatangi syukuran pembangunan menara masjid Nurul Huda yang berada di Pondok Pesantren putra dan putri Al-Mujaddadiyah, Kelurahan Demangan, Kota Ma-

diun. Bersama Forkopimda Kota Madiun, Wali Kota mengecek progres pembangunan menara tersebut. “Alhamdulillah semakin diperindah.Apabila masjid semakin diperindah harapannya makin banyak masyarakat yang datang untuk beribadah kesini,”kata Wali Kota Madiun, Maidi, saat menghadiri pembangunan menara masjid di Pondok Pesantren Al-Mujaddadiyah Demangan Kota Madaiun, Senin (3/8). Dikatakan oleh Wali Kota, apalagi menara masjid tersebut, kedepan akan dibangun dengan model seperti bentuk menara Masjid Kudus. Dengankonstruksibatubatamerahyangbangunannyamelambangkan kearifan lokal dengan menonjolkan budaya setempat.

Tak sekadar melihat perkembangan pembangunan menara masjid. Wali Kota juga membagikan sayur, telur, hingga susu kepada masyarakat yang ada di daerah sekitar masjid. Hal itu dilakukan untuk meningkagkan imunitas warga di tengah pandemi covid-19 yang masih melanda. “Jaga jarak iya.Pakai masker harus.Disamping itu stamina tubuh juga harus dijaga.Kalaupun menerapkan protokol kesehatan tetapi kurang gizi nanti juga mudah sakit. Mari kita hadang virus dengan tubuh yang sehat dan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan disiplin,”kata Wali Kota. [dar]

Sebesar Rp75 juta bagi yang berstatus zona integritas (ZI) wilayah bebas korupsi (WBK) , sedangkan yang berstatus ZI wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM) sebesar Rp100 juta. Dikatakan oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin, reward tersebut diberikan mulai tahun ini, sebagai cambuk dan untuk memotivasi OPD di Kab Sidoarjo yang nilai SAKIP nya masih dibawah standart. “Kita akan menargetkan pada tahun 2022 nanti, Sakip zero B, bila di OPD masih ada, akan kami beri sanksi,” kata Nur Ahmad, yang juga Plt Bupati Sidoarjo itu, belum lama ini. Reward tersebut lanjut Wabup Nur Ahmad, akan diwujudkan dalam kegiatan yang fokus mengarah pada capasitas building. Seperti pelatihan dan Bimtek untuk semakin meningkatkan SDM para ASN. “Reward tersebut akan kita ambilkan dari sumber pendapatan asli daerah (PAD). Reward ini akan masuk dalam draf penggunaan anggaran (DPA) masing-masing OPD yang bersangkutan,” jelasnya, saat memaparkan pra evaluasi Sakip 2020, kepada Kemenpan RB, belum lama ini. OPD dengan Sakib predikat B, kata Nur Ahmad, memang belum mendapat reward. Tetapi mereka terus dilakukan pendampingan, supaya capaian predikat Sakip nya bisa berubah menjadi A. Pada tahun 2018 lalu, kata Nur Ahmad, predikat Sakip di tiap OPD diberikan tanda bendera. Hal itu, juga sebagai warning dan cambuk pada OPD, supaya kinerjanya semakin ditingkatkan lebih bagus. Pada saat itu, OPD dengan capaian Sakip nya masih C diberikan tanda bendera hitam, OPD dengan capaian predikat Sakip nya B diberi tanda bendera kuning. Dan OPD dengan capaian predikat Sakip.nya A diberi tanda bendera Hijau. Di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2020, OPD dengan status zona integrotas WBK, masih di Kec Sukodono dan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta RSUD Sidoarjo. Meski demikian, pada tahun 2020 ini ada OPD yang masih diusulkan untuk seleksi kepada Kementrian PAN RB, untuk bisa mendapatkan status zona integritas WBK dan WBBM. Untuk zona integritas WBK diantaranya BKD, Dispenduk, Puskesmas Sidoarjo, Disnaker dan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD). Sedangkan untuk zona integritas WBBM, tiga OPD Sidoarjo yang telah mendapat pengakuan zona integritas WBK dari Kemenpan RB diatas, kata Nur Ahmad, tahun ini telah diusulkan untuk bisa memperoleh status predikat yang lebih atas lagi yakni zona integritas WBBM. “Semua usulan itu sudah kita kirim ke Pusat,” katanya. [kus]

Pemkab Terus Godok Pembukaan Wisata Balita dan Lansia Dilarang Berwisata Probolinggo, Bhirawa Pembukaan destinasi wisata tahap awal di Kabupaten Probolinggo, terus dimatangkan. Meski belum ada kepastian kapan mulai dibuka, Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Budaya (Dispora Parbud) Kabupaten Probolinggo memastikan akan membatasi kuota pengunjung. Serta, melarang balita dan warga lanjut usia (lansia) untuk berwisata. Kepala Dispora Parbud Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto, Senin 3/8/2020 mengatakan, rumusan aturan yang harus diterapkan kepada wisatawan sudah disusun. Aturan dibuat sebagai salah satu upaya mengantisipasi sebaran Covid-19 di klaster wisata. “Tinggal menerapkan aturan di lapangan. Nantinya aturan ini akan diberlakukan secara tegas. Jika ada pelanggaran akan ada konsekuensi yang harus ditanggung,” jelasnya. Terkait kapan rencana dibukanya destinasi wisata tahap awal, pihaknya belum memastikan. Alasannya, perkembangan pandemi korona masih naik turun dan belum menunjukkan perkembangan signifikan.

“Rencana memang bulan ini akan dibuka, namun kami masih berkoordinasi dengan Satgas. Jika Satgas sudah mengatakan boleh, kami tinggal melaksanakan,” ujarnya. Ia menegaskan, empat destinasi wisata meliputi Puncak Seruni Point; Air Terjun Madakaripura; Pantai Bentar; dan Bermi Eco Park Bermi, sudah siap dikunjungi wisatawan pada pembukaan tahap awal. Penyesuaian terus dilakukan. Selain pengunjung wajib mematuhi protokol kesehatan, pihaknya juga membatasi pengunjung. Baik dari segi jumlah maupun usia. “Masing-masing destinasi wisata memiliki kuota pengunjung. Ke depan saat sudah dibuka kuota pengunjung hanya 30 persen. Selain itu, balita dan lansia sementara kami larang untuk berwisata, sebab sangat rentan terpapar Covid-19,” ujar Sugeng. Penutupan tempat wisata di Kabupaten Probolinggo selama dua bulan lebih telah mengurangi pendapatan asli daerah (PAD) bukan pajak. Sekitar Rp 400 juta potensi PAD bukan pajak raib. Meski de-

mikian, belum bisa dipastikan kapan tempat wisata di Kabupaten Probolinggo akan dibuka. Keputusan pembukaan merupakan wewenang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo. “Keputusan membuka tempat wisata itu kewenangan Gugus Tugas. Kami tidak ada wewenang untuk itu. Jadi, sampai sekarang kami masih belum mengetahui kapan akan dibuka,” terang Sugeng Wiyanto. Penutupan destinasi wisata sendiri dilakukan mulai akhir Maret. Hingga kini, tempat wisata masih ditutup. Karena itu, potensi PAD dari tempat wisata pun hilang. Sugeng menjelaskan, PAD dari sektor wisata setiap bulan berkisar Rp228 juta. Selama dua bulan, diperkirakan PAD yang dihasilkan sekitar Rp456.000.000. “Rata-rata pendapatan daerah per bulan segitu. Jadi, selama dua bulan tutup ini ya sekitar Rp 400 jutaan hilang,” ungkapnya. Mantan Camat Tongas itu juga menuturkan, persiapan kenormalan baru yang dicanangkan WHO di sektor wisata belum

Wisata G Bromo segera dibuka.

sepenuhnya dibahas. Menurutnya, yang pasti nantinya akan diperketat protokol kesehatan. Mulai dari masker, pemakaian hand sanitizer, dan juga pembatasan pengunjung. “Pembatasan pasti dan memakai masker. Jika tidak demikian, maka dipersilakan pulang,” terangnya.

wiwit agus pribadi/bhirawa

Namun, hal itu belum sepenuhnya dibahas. Apalagi, pemkab masih terus fokus mengurangi penambahan positif Covid-19. “Yang pasti nanti akan dibahas. Saat ini masih belum sepenuhnya,” tandasnya. Persetujuan SOP diteken Tantriana Sari di rumah dinas Rumah Dinas Bupati Probolinggo Jalan

Ahmad Yani, Kota Probolinggo, disaksikan Plh. Kepala Bidang PTN Wilayah 1 BB TNBTS, Sarmin; Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud), Sugeng Wiyanto; dan Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo Yulius Christian. [wap]


LEGISLATIF

Selasa Pahing, 4 Agustus 2020

Halaman 3

Rekomendasi Partai Gerindra Turun Dukung Paslon SanDi Malang, Bhirawa Rekomendasi dukungan Pasangan Calon (Paslon) Bupati Malang dan Wakil Bupati Malang, akhirnya turun mendungkung Paslon Bupati Malang HM Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi). Sehingga dengan dukungan Partai Gerindra tersebut, maka paslon SanDi yang diusung PDIP telah mendapatkan dukungan dari empat partai politik (parpol), yaitu Partai NasDem, Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Demokrat. Sehingga total kursi yang dikuasai Paslon SanDi di gedung DPRD Kabupaten Malang yakni 29 kursi dari 50 kursi atau 50 persen lebih kursi yang dikuasai paslon tersebut. Sedangkan untuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dipastikan akan mengusung sendiri Bakal Calon Bupati (Bacabup) Malang dari kader terbaiknya. Karena partai berlambang bola dunia yang dikelilingi bintang sembilan itu telah memiliki 12 kursi

di gedung DPRD Kabupaten Malang. Dan untuk Partai Golkar memiliki 8 kursi, dan Partai Hanura 1 kursi, tinggal kedua partai tersebut nantinya mendukung SanDi atau mendukung PKB. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Malang, Chusni Mubarok, Senin (3/8), kepada wartawan membenarkan, jika Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra telah merekomendasikan dukungan Paslon Bupati Malang HM Sanusi-Didik Gatot Subroto untuk memenangkan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Malang 2020, yang akan dilaksanakan secara serentak pada 9 Desember 2020 mendatang. “Dan kami sudah menyerahkan langsung Surat Keputusan (SK) Rekomendasi dari DPP Partai Gerindara kepada HM Sanusi yang juga disaksikan Didik Gatot Subroto, pada Minggu (2/8) kemarin,” terangnya. Sedangkan rekomendasi itu, masih diterangkan Chusni, telah

berdasarkan rekomendasi dari DPP Partai Gerindra dengan Nomor 07908/Rekom/DPP-GERINDRA/ 2020 yang memutuskan nama HM Sanusi dan Didik Gatot Subroto, untuk diusung oleh Gerindra di Pilkada Kabupaten Malang 2020. Sehingga SK Rekonedasi tersebut sebagai bentuk dukungan kepada Paslon SanDi. Dan penyerahan SK itu saat pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Timur di Kota Pasuruan. “Saya bersama Ketua DPD Jawa Timur Supriyatno yang menyerahkan langsung rekomendasi Partai Gerindra untuk Pilkada Kabupaten Malang 2020 kepada pasangan SanDi,” ujarya. Chusni menjelaskan, pada beberapa waktu lalu, memang tinggal menunggu persyaratan administratif yang ditimbang oleh DPP Partai Gerindra untuk mengeluarkan SK Rekomendasi pada Pilkada Kabupaten Malang 2020. Sedangkan SK Rekomendasi dari DPP Partai Gerindra tersebut, merupakan hasil pertimbangan dari pusat

yoyok cahyono/bhirawa

HM Sanusi saat menerima penyerahan SK Rekomendasi dari DPP Partai Gerindra, yang diserahkan Ketua DPC Partai Gerindra Kab Malang Chusni Mubarok.

dan sebagai bentuk resmi official Partai Gerindra mendukung pasangan SanDi di Pilkada Kabupaten Malang dengan bukti penyerahan secara langsung kepada Paslon SanDi. Pihaknya, lanjut dia, kini tinggal menambah gas untuk konsolidasi, dan

untuk terus bergerak, serta meminta mandat dari masyarakat untuk memenangkan pasangan SanDi. Dan salah satu alasan mendungkung Paslon SanDi selain memnuhi syarat administratif dan visi misi yang sejalan antara Paslon SanDi dengan Partai Gerindra,

yakni adanya koordinasi yang sejalan antara DPP, DPD, dan DPC Partai Gerindra Kabupaten Malang. “Untuk memutuskan dalam mendukung PDIP di Pilkada Kabupaten Malang, targetnya untuk memenangkan Paslon SanDi,” tegas dia. [cyn]

Bawaslu Kabupaten Blitar Awasi Pencitraan Medsos Blitar, Bhirawa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Blitar tahun 2020, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) siapkan Tim Medsos awasi lalu lintas media sosial pasangan calon Kepala Daerah.

Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Timur MH Rofik dan Sekertaris DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadat Saat menyerahkan rekom DPP Gerindra ke nama Yuhronur Effendi - KH.Abdul Rouf di dampingi Ketua DPC Gerindra Lamongan dan sejumlah anggota Fraksi Gerindra DPRD Lamongan.

alimun hakim/bhirawa

Giliran DPP Gerindra Keluarkan Rekomendasi ke Yuhronur - Ro’uf Lamongan, Bhirawa Setelah partai PAN,Golkar,PPP, kini giliran partai Gerindra mengeluarkan rekomendasi kepada pasangan nama Yuhronur Effendi KH.Abdul Rouf di Pemilihan Kepala Daerah 2020 Desember mendatang. Kepastian rekomendasi itu di benarkan Wakil Ketua DPC Gerindra Lamongan, A Anshori ketika di hubungi via hanphone. Anshori mengabarkan, rekom dari DPP Gerindra untuk Yes-Bro (sapaan akrab

pasangan,red) sudah diserahkan oleh Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Timur MH Rofik dan Sekertaris DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadat. “Rekom tersebut juga diterima langsung pasangan Yuhronur Effendi-KH Abdul Rouf,” kata Anshori. Pasangan Yuhronur Effendi-KH Abdul Rouf dinilai DPP partainya sangat mumpuni, sehingga patut direkom menjadi calon bupati dan calon wakil bupati Lamongan.

KILAS DEWAN

Dewan Segera Tuntaskan Ranperda Penyelenggaraan Pasar Rakyat Blitar, Bhirawa Memudahkan penataan Pasar Rakyat di Kabupaten Blitar, DPRD Kabupaten Blitar segera tuntaskan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggraan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Swalayan di Kabupaten Blitar. Wakil Ketua Pansus III DPRD Kabupaten Blitar, Andi Widodo mengatakan sampai saat ini pembahasan Ranperda tentang Penyelenggraan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Swalayan di Kabupaten Blitar tengah dilakukan pembahasan dan masih belum Final. “Raperda ini untuk melakukan penataan Pasar Rakyat di Kabupaten Blitar Andi Widodo agar lebih baik lagi penataanya,” kata Andi Widodo. Lanjut Andi Widodo, pembahasan Ranperda telah telah dilakukan beberapa kali dan pihaknya juga berharap segera tuntas dan bisa diajukan untuk penetapan. “Saat ini masih dalam pembahasan, kemungkinan masih diperlukan hingga tiga kali pembahasan lagi untuk menuju tahap finaliasi,” jelasnya. Selain itu diakuinya saat ini masih ada pembahasan atas beberapa usulan, mulai dari jarak toko modern dengan pasar tradisional, hingga presentasi produk UKM yang disediakan oleh toko modern. “Pada initinya, pembatasan jumlah toko modern harus diatur agar tidak marak seperti saat ini,” ujarnya. Tambah Andi Widodo, meskipun saat ini sudah ada Perda yang mengatur toko modern, namun karena cukup banyak perubahan, sehingga perlu dibuat Perda baru untuk membatasi keberadaan toko modern yang sudah menjamur. Adapun target penyelesaian Raperda ini tergantung Banmus menjadwalkan pembahasannya, dan kami pastikan akan tetap membahasnya dengan maksimal,” pungkasnya. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar, Tavip Wiyono juga berharap dengan adanya Perda ini nanti akan lebih tertata keberadaan pasar modern maupun tradisional di Kabupaten Blitar, dimana sampai saat ini jumlah pasar tradisional di Kabupaten Blitar sebanyak 13 pasar, dan sementara pasar modern sekitar 79. [htn]

“Tentu ada proses panjang yang dilalui, mulai dari penjaringan, survey, meneliti rekam jejak. Itu diantara pertimbangan DPP Gerindra merekom Yuhronur Effendi-KH Abdul Rouf” ujar A Anshori, Senin (3/8) sore. Turunya rekom Gerindra tersebut menambah jumlah parpol dalam koalisi yang mengusung nama Yuhronur Effendi-KH Abdul Rouf.Partai Gerindra sendiri menerqhkan 4 kursinya untuk melebur di Yes - Bro.

Kini, hanya menyisakan tiga parpol besar yang belum mengumumkan secara resmi rekomendasi siapa nama yang akan di usungnya. Tiga parpol itu antara lain PKB , PDIP dan Demokrat. Namun, kabar kepastian partai Demokrat telah mengusung nama Yuhronur Effendi - KH.Abdul Rouf di Pilkada nanti.Demokrat hanya tinggal mengumumkan ke internal kadernya dan konstituenya di Lamongan. [aha.yit]

Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar, Abdul Hakam Sholahudin mengatakan di era modern Media Sosial (Medsos) memiliki peran penting pada gelaran Pilkada 2020 di Kabupaten Blitar, utamanya untuk pencitraan diri pasangan calon Kepala Daerah yang memanfaatkan medsos untuk berbagai kegiatan. “Maka dari itu, sebagai Lembaga Pengawasan, Bawaslu Kabupaten Blitar menegaskan telah membentuk tim khusus untuk mengawasi lalu lintas di Medsos,” kata Abdul Hakam Sholahudin. Lanjut Hakam, penyebaran citra diri petahana dan para tokoh yang berniat maju melalui medsos semakin masif dari hari ke hari, sehingga sebagai bentuk pencegahan pelanggaran dan optimalisasi pengawasan, pihaknya meluncurkan Tim Cyber Patrol atau Patroli Siber. “Dengan adanya Tim Cyber Patrol diharapkan juga bisa mencermati segala percakapan di medsos yang berhubungan dengan bakal calon kepala daerah Kabupaten Blitar,” jelasnya. Selain itu Hakam juga memprediksi nantinya akan banyak komunikasi atau metode kampanye yang menggunakan medsos. Sehingga, Bawaslu menganggap saat ini diperlukan pengawasan pada lalu lintas medsos atau dunia maya. “Tim Cyber Patrol ini tugasnya setiap hari berpatroli dan memantau lalu lintas percakapan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang hendak menyebarkan citra diri karena akan mencalonkan diri pada Pilbup Blitar 2020,” terangnya. Tambah Hakam, pihaknya juga berharap melalui Medos semua Paslon yang akan bersaing di Pilkada Kabupaten Blitar 2020 bisa bijak dan tidak melakukan pelanggaran penggunaan Medos agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. [htn]

Komisi B DPRD Surabaya Dukung Perwali No 33 Dicabut Surabaya, Bhirawa Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan pekerja hiburan malam di Balai Kota Surabaya yang menuntut Wali Kota Surabaya—Tri Rismaharini agar mencabut Perwali No 33 tahun 2020 mendapat dukungan penuh dari anggota komisi B DPRD Kota Surabaya—Mahfudz. Politisi fraksi PKB itu mengatakan, Perwali No 33 tahun 2020 tersebut menurutnya, memang sangat memberatkan bagi masyarakat kecil terutama bagi para pekerja malam yang ada di kota Surabaya. Sebab, dalam Perwali tersebut salah satunya mengatur jam malam. “Sejak diterbitkan Perwali no 33 itu semua anggota dewan tidak

setuju karena membatasi “Karena dengan Perwali semua usaha terutama soal No 28 itu sebenarnya sudah pengaturan jam malam,” ada kelonggaran semua katanya, Senin (3/8/2020). usaha bisa dibuka walaupun Mahfudz menjelaskan, harus menerapkan protokol Perwali no 33 itu bagaikan kesehatan,” ucapnya. sebuah hukuman yang meDirinya mengaku heran nurutnya lebih kejam dari dengan sikap Walikota pada malaikat maut. “KaSurabaya yang harus menerlau usahanya dimatikan bitkan Perwali No 33 itu. terus mau makan apa kePasalnya, selama ini tidak luarga mereka,” ujarnya. ada cluster baru Covid-19 Mahfudz Maka, pria yang juga yang muncul dari Rumah menjabat ketua Garda Bangsa Sura- Hiburan Umum (RHU), justru banyak baya ini meminta kepada Walikota yang ditimbulkan dari tempat keraSurabaya agar segera mencabut Perwali maian salah satunya Mall. No 33 tahun 2020 dan dikembalikan “Kenapa bukan mall yang dipada Perwali No 28 tahun 2020. tutup, tapi kok RHU yang ditutup.

Padahal selama ini mall buka terus. Ini bukan pengusaha saja yang rugi lho tapi juga para pekerja malam bagaimana nanti nasibnya,” tegasnya. Ia menambahkan, anggota DPRD sudah memberi masukan kepada pemerintah kota (pemkot) Surabaya agar jangan memaksakan menerbitkan Perwali No 33 tahun 2020 itu agar tidak menjadikan polemik di kemudian hari. “Saya menganggap pemerintah kota ini ceroboh dengan menerbitkan Perwali no 33 ini. Karena apa, Perwali no 28 lho tidak terbukti buruk tapi malah menerbitkan perwali baru,” pungkasnya. [dre]

DPRD Trenggalek Susun Agenda Bulan Agustus sampai September

Wakil Ketua DPRD Trenggalek—Agus Cahyono.

Trenggalek, Bhirawa Dalam rangka menyusun agenda kegiatan DPRD Kabupaten Trenggalek bulan Agustus dan September Badan Musyawarah (Banmus) gelar rapat bersama anggota Banmus yang lainnya di ruang rapat paripurna Gedung DPRD setempat Senin (3/8/2020).

wahyu asmoro/bhirawa

Rapat tersebut dipimpin Wakil Ketua DPRD—Agus Cahyono didampingi Ketua DPRD—Samsul Anam dan dua Wakil Ketua Doding Rahmadi Dan Arik Sriwahyuni, Anggota Banmus lainnya serta Sekertaris DPRD Trenggalek Muhtarom.

Usai rapat Pimpinan Banmus Agus Cahyono mengungkapkan pembahasan rapat kali ini untuk membahas agenda DPRD dua bulan kedepan. “Rapat Badan Musyawarah (Banmus) membahas kegiatan DPRD untuk bulan Agustus sampai September 2020,” katanya. Lebih lanjut agus menyebutkan ada beberapa agenda penting di bulan Agustus dan September terkait Kebijakan Umum Perubahan Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUPA - PPAS) Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD). “Ada beberapa agenda penting di bulan Agustus dan September diantaranya pada bulan Agustus pekan ke dua kita harus menyepakati terkait KUPA PPAS untuk perubahan, sampai dengan rencana paripurna pengesahan P- APBD 2020,” ujarnya. Politisi PKS tersebut menyebutkan beberapa agenda yang disepakati dalam pembahasan 2 bulan kedepan. “Tadi disepakai di rapat Banmus di pekan kedua bulan september disepakati rapat paripurna pengesahan P-APBD, ada 10 ranperda yang ditargetkan final bulan agustus dan targetnya harus diparipurna di bulan September, dan 5 Ranperda inisiatif yang masih proses untuk menjadi satu naskah akademi yang harus siap dinotakan,” ujarnya. [wek]


OPINI

Selasa Pahing, 4 Agustus 2020

TAJUK

“Agustusan” Masa Pandemi MEMPERINGATI hari kemerdekaan negara Republik Indonesia, tak surut karena wabah pandemi CoViD-19. Walau dilaksanakan dengan pembatasan peserta, dan mematuhi protokol kesehatan. Istana negara tetap menyelenggarakan upacara Agustus-an, dengan korps musik, dan pasukan tembakan kehormatan. Seluruh rumahtangga diminta mengibarkan bendera merah-putih, dan menghias kampung sejak awal Agustus, sebagai simbol semangat kejuangan. Sebulan penuh (selama bulan Agustus 2020) bendera merahputih diharapkan berkibar di halaman setiap rumah. Peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, tetap diperingati khidmat di seluruh Indonesia, dengan protokol kesehatan. Namun berbagai lomba yang biasa meng-gelora-kan acara “Agustusan” menyurut. Karena khawatir akan menjadi kerumunan orang yang bisa menjadi media pe-wabah-an virus corona. Begitu pula acara “tirakatan” pada malam (16 Agustus) diselenggarakan lebih singkat. Tetapi seluruh kampung telah mulai dibersihkan, pagar dicat, serta dihias dengan pemasangan umbul-umbul, dan lampu penjor. Rangkaian hari kemerdekaan lazim diperingati seksama, dan selalu membahagiakan semua generasi. Generasi usia 70-an mengenang seksama upaya mempertahankan proklamasi dari berbagai rong-rongan makar politik dalam negeri. Sekaligus kesulitan ekonomi. Generasi usia 50-an tahun, mengenang momentum perayaan proklamasi Agustusan dengan berbagai cerita (dan pemutaran film) heroik. Generasi millenial (masa kini), bisa merayakan hari proklamasi 17 Agustus, dengan situasi zaman yang khas: Yakni, berbagi cerita sukses melalui media sosial (medsos), sambil menambahkan kata “merdeka!!!.” Juga disertai posting gambar bendera Merah–Putih dan berbagai stiker. Generasi millenial (usia 17–35 tahun) tetap menjadi pelaku utama upacara peringatan hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Peran generasi millennial takkan tergantikan, sesuai suasana zaman. Tujuh dekade kemerdekaan, Indonesia telah menjadi tiga besar pengguna internet di dunia. Berdasar data Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemeninfokom), ditaksir lebih dari 175 juta masyarakat Indonesia telah terhubung internet. Angka itu telah lebih dari separuh jumlah penduduk Indonesia (267 juta jiwa). Berdasarkan berbagai survei, pengguna berbagai aplikasi media sosial (medos) sebanyak 165 juta orang. Namun sangat banyak akses internet digunakan secara tidak bijak. Antaralain, Gadget berbasis android, telah digunakan di berbagai tempat, lokasi perkantoran, sampai di persawahan. Seluruh aplikasi media sosial (medsos) memiliki pelanggan dalam jumlah puluhan juta pengguna. Sebagian menggunakan secara bijak, untuk pekerjaan dan ke-ilmu-an. Namun lebih separuhnya digunakan melebihi batas kebebasan, menimbulkan kegaduhan sosial. Sangat “merdeka” di dunia medsos. gadget android, digunakan sejak bangun tidur sampai terlelap pada malam hari. Berkomunikasi melalui medsos, nyaris menjadi kebutuhan pokok. Bahkan dalam suasana rapat kerja, aplikasi android tak pernah padam. Berjuta-juta kata (dan gambar) di-posting bebas tanpa halangan. Bebas mem-posting apapun, canda, maupun keluh kesah. Begitu pula posting perundungan, pelehan dan penistaan. Bahkan teknologi informasi yang tak mengenal batas teritorial kenegaraan, dapat dijadikan ladang kejahatan internasional. Sudah terbukti, beberapa tindak kejahatan dilakukan melalui internet. Bisa berupa kejahatan ekonomi, serta kejahatan politik (propaganda paham menyimpang) dan terorisme. Pada masa pandemi CoViD-19, medsos juga digunakan mem-posting pesan berantai informasi tentang zona merah. Sehingga semakin memperkukuh pelaksanaan protokol kesehatan. Medsos juga membantu pemerintah berkomunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat, dengan lebih cepat. Sekaligus “menantang” transparansi dan kejujuran pemerintah (dan pemerintah daerah). Termasuk distribusi bantuan sosial dampak CoViD-19, beserta revalidasi data kemiskinan. “Kemerdekaan” di medsos, dapat dijadikan sarana me-merdeka-an masyarakat dari belenggu kebodohan dan ketertinggalan. Namun medsos patut dicermati. Karena dapat dijadikan propaganda fitnah, dan kebohongan. Mengacaukan kerukunan sosial nasional. [*]

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Prioritaskan Rasa Aman dan Sehat untuk Cegah Resesi KOMITE Penanganan Covid-19 akan memprioritaskan penciptaan rasa aman dan sehat di masyarakat guna mencegah terjadinya resesi pada kuartal III 2020. “Bahwa yang kita lihat sekarang adalah kepercayaan itu belum muncul. Dari analisa dan data kami, tabungan di perbankan itu naik dan kredit turun,” kata ekonom senior yang menjadi Sekretaris Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Raden Pardede dalam Gerakan Pakai Masker webinar bertema “Ekonomi Indonesia diambang Resesi, Apa Solusinya?” di Jakarta, Senin. Menurut dia, tren yang terjadi bagi mereka yang memiliki uang tabungannya naik dan pengeluarannya relatif turun. Yang biasanya membeli sepatu atau tas sebulan atau dua bulan sekali, sekarang berkurang sekali karena mereka menahan diri. “Ini muncul karena belum yakin kondisi ekonomi ke depan akan membaik atau tidak,” ujar dia. Berdasarkan survei kesehatan yang dilakukan, kata dia, justru yang tua lebih peduli terhadap kesehatan dibanding yang muda. Mereka dengan usia lebih tua yang lebih banyak memiliki, namun tingkat kepercayaan mereka akan rasa aman dan kesehatan masih kurang, sehingga belum mau berinvestasi atau mengeluarkan uang lagi. Oleh karena itu, lanjut dia, memunculkan rasa aman dan memastikan kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama Komite Penanganan Covid-19. Jika dua hal tadi dapat dicapai, menurut dia, kepercayaan pasar akan kembali. “Itu yang ada di kepala kita sebelum kita bisa gerakkan ekonomi. Ini prioritas sekarang ini. Jadi targetnya dari sisi ekonomi tahun ini bagaimana mencegah resesi,” ujar dia. Pada kuartal I 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 2,97 persen, sedangkan pada kuartal II diperkirakan negatif atau mengalami kontraksi. Secara teknikal jika kuartal III dan IV pertumbuhan negatif, lanjutnya, maka Indonesia mengalami resesi. Jika itu juga terjadi hingga 2021 maka mengalami depresi. “Jadi jangan berpretensi pusat hanya perhatian ke ekonomi saja, tidak. Ini berupaya bagaimana memastikan kesehatan berjalan dan mata pencaharian kehidupan juga berjalan. Tidak bisa lockdown dalam jangka lama,” ujar dia. Raden Pardede Sekretaris Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Halaman 4

Mahalnya Harga Kesehatan kit, reagen, ventilator dan lain-lain. Alokasi dalam sektor ini sebesar Rp 75 triliun. Kedua, adalah anggaran untuk stabilitas ekonomi dengan menjaga daya beli masyarakat dan insentif untuk pelaku Secara keseluruhan, usaha, utamanya UMKM. berdasarkan Organisasi Alokasi pada sektor ini Buruh Internasional, Oleh : sebesar Rp 70,1 triliun tercatat 3 juta buruh Rahmad Hakim untuk insentif perpajayang terdampak wabah kan dan stimulus kredit pandemi corona yang usaha rakyat, sementara terkena kebijakan PHK. Di Provinsi Jawa Barat saja, hingga 1 sisa Rp 110 trilliun akan dialokasikan Mei 2020 lalu, terdapat 62.848 buruh untuk perlindungan sosial, pemulihan yang terkena PHK akibat pandemi ekonomi dan anggaran cadangan. Itu baru pemerintah. Sementara virus corona. itu, organisasi kegamaan dan juga kemasyarakat juga turut aktif berperan Alokasi Anggaran dalam penanggulangan bencana ini. Penanggulangan Pandemi Dalam rangka menanggulangi ben- Misalnya saja Muhammadiyah yang cana kesehatan ini, pemerintah men- menyatakan bahwa hingga bulan Mei geluarkan berbagai kebijakan. Dian- 2020, total dana yang telah terkum-

Dalam sebuah hadist dari Ibnu ‘Abbas Ra. Bahwa Rasulullah bersabda yang artinya, “Terdapat dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang” (HR. Bukhari). Kini, dengan keberadaan pandemi coronavirus (COVID-19) dua kenikmatan tersebut seolah-olah sungguh sangat mahal harganya.

B

encana pandemi yang sedang kita hadapi saat ini memiliki dua dampak sekaligus, yaitu: dampak kesehatan dan dampak ekonomi. Hingga kini (22/7/2020), jumlah terdampak virus corona di dunia mencapai 15,130,559 kasus positif dengan 620,404 diantaranya meninggal dan 9,146,274 orang berhasil sembuh. Sementara di Indonesia terdapat 91,751 kasus positif 4,459 diantaranya meninggal dan 50,255 orang berhasil sembuh. Sementara itu, dampak ekonomi yang timbul akibat pandemi ini tidaklah remeh. Beberapa Pabrik dan perusahaan berhenti untuk produksi, hal ini mengakibatkan dirumahkannya para pekerja dan pegawai hingga waktu yang tidak ditentukan. Dengan banyaknya pekerja yang menganggur, maka daya beli masyarakat akan turun. Riyanto (2020) dalam penelitiannya terkait dampak pandemi virus corona terhadap pekerjaan masyarakat Indonesia, menyatakan bahwa 15% masyarakat di PHK tanpa pesangon, 2% di PHK dengan pesangon. Sementara 65% pekerja masih bekerja (tidak di PHK) tapi dari rumah (work from home), sedangkan 18% lainnya masih tetap bekerja dalam kondisi normal. Sementara korban PHK berdasarkan jenis pekerjaan terbesar adalah pada jenis usaha/pekerjaan jasa sebesar 32%, sebesar 22 % pada bidang profesional dan 15 % mereka yang bekerja pada jenis usaha tata usaha, admin dan sejenisnya. Selanjutnya, korban PHK terbesar terdampak pandemi virus corona berdasarkan bidang adalah di bidang pariwisata (home industri, rumah makan dan akomodasi) sebesar 24%. Pada bidang jasa kemasyarakatan sebesar 17 %, sementara bidang industri pengolahan sebesar 15% dan terakhir bidang transportasi, komunikasi dan perdagangan sebesar 14%.

S

Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin menyatakan bahwa makan bisa menjadi wajib hukumnya jika ia bertujuan untuk menguatkan badan guna beribadah kepada Allah. Dengan makan, maka badan akan sehat. Maka kesehatan itu penting untuk beribadah kepada Allah dan meninggikan kalimat Allah dan menggapai Ridhonya. Pandemi Virus Corona (COVID-19) setidaknya juga memberikan kita ‘ibrah tentang berharganya sebuah kesehatan, dan pentingnya untuk senantiasa menjaga kesehatan di saat masa pandemi ini dengan tetap menggunakan masker, jaga jarak dan hindari kerumunan. taranya adalah alokasi anggaran dari Pemerintah Pusat melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) sebesar Rp 405,1 triliun berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020. Anggaran diatas ditujukan kepada dua hal sekaligus, pertama, untuk sektor kesehatan dalam upaya perlindungan tenaga kesehatan dengan pembelian APD, insentif dokter, santunan nakes terdampak, alat-alat kesehatan: test

pul dan dibelanjakan oleh Muhammadiyah & ‘Aisyiyah sebesar Rp. 123.522.628.068 untuk perogramprogram edukasi promosi terkait pandemi virus corona. program tersebut berbentuk pembagian masker sebanyak 326.874 orang, penyemprotan disinfektan di 48.605 titik lokasi dan pembagian hand sanitizer bagi 87.530 orang. Selain itu, terdapat 40.000 orang relawan dan sejumlah Rumah Sakit yang menjadi rujukan penanggulangan

pandemi corona. Bayangkan betapa dahsyat dan mahalnya harga kesehatan itu!. Untuk sekedar sehat, sekian ratus triliun Rupiah di gelontorkan. Kesehatan Adalah Mahkota Dalam sebuah adagium dinyatakan bahwa, “kesehatan adalah layaknya mahkota bagi seseorang. Dan anehnya, mahkota tersebut tak nampak kecuali bagi mereka yang sakit”. Artinya kesehatan itu mahal, dan jangan sampai digadaikan dengan barang yang lain, bahkan uang sekalipun. Maka Dalai Lama, Tokoh Agama Masyhur di Tibet manyatakan bahwa manusia adalah makhluk yang membingungkan. Ketika mereka sehat, mereka menggadaikan kesehatannya untuk bekerja sangat keras guna mendapatkan uang. Namun, giliran mereka sakit akibat kerja keras “yang berlebihan”, mereka membelanjakan uang yang mereka cari mati-matian untuk menjadi sehat kembali. Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin menyatakan bahwa makan bisa menjadi wajib hukumnya jika ia bertujuan untuk menguatkan badan guna beribadah kepada Allah. Dengan makan, maka badan akan sehat. Maka kesehatan itu penting untuk beribadah kepada Allah dan meninggikan kalimat Allah dan menggapai Ridhonya. Pandemi Virus Corona (COVID-19) setidaknya juga memberikan kita ‘ibrah tentang berharganya sebuah kesehatan, dan pentingnya untuk senantiasa menjaga kesehatan di saat masa pandemi ini dengan tetap menggunakan masker, jaga jarak dan hindari kerumunan. Selain itu, dengan nikmat kesehatan yang masih di kandung badan, semoga kita juga diberikan kemudahan untuk tidak menyianyiakan waktu luang, guna beribadah secara khusyu’ kepada Allah dalam kesendirian yang “menghindar” dari kerumunan. Dengan pandemi ini, semoga kita mampu menakar beratapa mahalnya kondisi normal itu. Orang bijak bilang, “bertambah sadar, bertambah syukur”!. Wallahu A’lam bisshoewab. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang

Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

ejak adanya kasus Covid 19 pertama di Indonesia pada pertengahan bulan maret 2020, saat itu pula pembelajaran tatap muka di Sekolah tidak boleh dilakukan. Sebagai gantinya pembelajaran dilakukan secara daring (online) Kasus Covid 19 dalam perkembangannya, secara umum di Indonesia masih mengalami peningkatan hingga datangnya tahun Ajaran baru 2020/2021. Karenanya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengumumkan bahwa syarat dan mekanisme penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid 19 bagi satuan pendidikan yang berada di zona kuning, orange, dan merah tidak boleh melakukan pembelajaran tatap muka.

Problematika pembelajaran Daring Di saat pandemi covid 19, karena tidak boleh tatap muka, maka pembelajaran daring sebagai pilihan yang tepat. Hanya saja banyak problematikanya.. Pertama. Pembelajaran daring Tahun Ajaran Baru 2020/2021 akan terasa jauh lebih berat dibanding tahun Ajaran 2019/2020. Saat terjadi kasus pertama Covid 19 di Indonesia tahun ajaran 2019/2020 sudah berjalan sekitar delapan bulan. Di mana kelas satu Sekolah dasar paling tidak sudah bisa membaca, menulis, dan berhitung (Calistung). Hal ini tentu berbeda dengan pembelajaran daring di tahun Ajaran Baru 2020/2021, Dapatkah terutama murid yang baru masuk di kelas satu di tingkat dasar (SD/MI), yang pada umumnya belum bisa membaca, menulis dan berhitung (Calistung). Proses pembelajarannya dilakukan secara daring (online)?. Kedua. Di masa pandemi Covid 19 secara umum kehidupan masyarakat terdampak semakin memprihatinkan, ada yang penghasilannya menurun, kehilangan pekerjaan karena Pemutusan hubun-

dalam penggunaan HP. gan kerja (PHK). Bahkan Oleh : Ketujuh. Belajar di ada yang tidak mempuKhusrur Rony Djufri rumah secara daring di nyai penghasilan sama masa pandemik Covid sekali. Dengan pembe19 sifatnya sementara lajaran daring (online). harus dipahami sebagai Tidak semua orangtua murid mempunyai HP androit, atau kedaruratan Hal ini didasarkan penmampu membelikan anaknya. Selain galaman penulis, sebagai seorang itu, tidak sedikit mereka yang mempu- guru, dengan pembelajaran tatap muka nyai cukup uang untuk membelikan saja, seringkali murid baru paham jika sesudah diterangkan beberapa kali. kuota (paketan data) anaknya. Ketiga. Melihat dunia pendidikan, Selain itu faktor keteladanan guru tidak tidak bisa secara parsial, hanya di bisa ditemukan. Sehingga secanggih kota-kota besar atau daerah pinggiran, apapun kemajuan sains dan tekhnologi tapi harus menyeluruh hingga pelosok faktor keteladanan guru inilah yang pedesaan, dan di daerah terpencil di tidak bisa tergantikan dalam dunia penwilayah NKRI. Dengan pembelajaran didikan. Jadi hasil pembelajaran daring secara daring (online), apakah di se- jauh dari apa yang diharapkan. Nah, mua daerah tersebut sudah ada jaringan jika.pembelajaran daring berlangsung cukup lama, dunia pendidikan akan internet dan sudah cukup sinyal . Keempat. Jumlah guru swasta yang mengalami masalah yang serius didatersebar di wilayah NKRI jumlahnya lam menyiapkan SDM unggul. jauh lebih besar dari guru PNS, honor mereka banyak yang masih minim, Dilema Guru Guru sebagai ujung tombak pendidikterutama yang berada di pedesaan. Dengan pembelajaran daring (on- an, di saat pandemic Covid 19 diline) tentu akan menambah biaya hadapkan pada suatu dilema. Satu sisi pengeluaran tersendiri untuk membeli mereka harus melakukan pembelajaran kuota. Sedangkan banyak sekolah/ma- tatap muka secara intensif agar apa yang drasah yang tidak berani menganggar- menjadi tujuan pendidikan dalam kurikan dari BOS untuk pembelian kuota, kulum satuan pendidikan bisa tercapai. Namun di sisi lain pemerintah telah mekarena juknisnya tidak jelas. Kelima. Masih banyak guru yang netapkan bahwa Sekolah yang berada di gaptek, terutama yang masa purnanya daerah zona kuning, orange, dan merah kurang dari dua atau tiga tahun.. Den- tidak boleh melakukan pembelajaran gan pembelajaran daring tentu mereka tatap muka. Dalam kondisi ini, ada sebagian guru mengalami kesulitan. Mungkin mereka sudah malas belajar karena sebentar yang berijtihad dengan melakukan pemlagi sudah pensiun. Padahal sebe- belajaran di rumah wali murid dengan narnya sorang guru harus senantiasa mengurangi jam belajar dan tidak me‘mengupgrade’ dirinya agar selalu bisa makai seragam. Ada juga yang melakukan model pembelajaran dengan menjadikan mengikuti perkembangan zaman .Keenam. Latar belakang dan kondisi kelas menjadi beberapa kelompok belajar. orangtua murid cukup beragam. Ada Pembelajaran dilakukan di rumah-rumah yang tidak mempunyai cukup waktu wali murid dengan mengunjungi kelommendampingi belajar anaknya karena pok- kelompok belajar secara bergantian. sibuk kerja atau sesuatu hal, selain itu Dan, yang lebih fenomenal, ada yang banyak juga yang tidak mempunyai dengan berkunjung ke rumah-rumah cukup kemampuan untuk mengajari muridnya satu persatu. Ijtihad guru tersebut idealnya patut belajar anaknya. Dengan keterbatasan tersebut banyak orang tua yang merasa mendapatkan apresiasi setidaknya pusing dengan adanya pembelajaran dari wali murid. Tetapi yang terjadi daring. Lebih-lebih merasa kesulitan justrus sebaliknya. malah dilaporkan ke mengendalikan anaknya yang keterusan instansi terkait, oleh karena ketakutan

dan rasa was-was orangtua terhadap anaknya.akibat ganasnya virus corona . Sehingga model-model ijtihad tersebut harus dihentikan karena tidak bisa memenuhi protokol kesehatan. Bila guru memaksakan melakukan pembelajaran model tersebut akan bertentangan dengan SKB empat menteri, dan tidak menutup kemungkinan terkena sanksi dari dinas terkait. Jika problematikanya demikian, Pertanyaannya. Apakah pembelajaran daring dapat menciptakan SDM unggul, berkompeten, dan kompetitif di era industri 4.0 ? Dalam kondisi sulit saat ini, semua pihak harus ikut mencari alternatife solusinya. Baik pemerintah, sekolah, maupun keluarga. Namun demikian sebelum ada solusi terbaik, setidaknya perlu adanya penyadaran dan penguatan kembali akan peran orangtua sebagai pendidik yang sesungguhnya. Sehubungan dengan hal ini Allah SWT berfirman : “Wahai orang orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluarganu dari api neraka yang bahan bakarnya manausia dan batu.” (Q.S. At Tahriim ayat 6). Memelihara berarti memberikan pendidikan pada semua anggota keluarga, terutama pada anak-anak. Lebih-lebih pendidikann agama yang kuat sebagai pondasi dan bekal dalam kehidupannya dimasa depan nanti. Terkait dengan hal tersebut Rasulullah SAW bersanda : “Seorang bayi tidak dilahirkan (ke dunia) melainkan ia dalam keadaan suci (fitrah). Kemudian kedua orangtuanyalah yang akan membuatnya menjadiYahudi, Nasrani, ataupun Majusi.” (H.R. Muslim). Dari sini dapat dipahami bahwa peran kedua orangtua sangat besar dalam menentukan masa depan anaknya. Akhirnya, semoga Covid 19 segera diangkat oleh Allah SWT dari muka bumi , dan pembelajaran face to face bisa dilakukan kembali. Staf Pengajar di Yayasan Babul Ulum Jombang, Alumnus FT. IAIN Sunan Ampel Malang dan PPS Undar Jombang.

PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI : Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN, Zainal Ibad REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Dispendukcapail Trenggalek Cetak Dokumen Pakai Kertas A4 Halaman 5

Selasa Pahing, 4 Agustus 2020

Trenggalek,Bhirawa Mulai 1 Juli 2020 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Trenggalek sudah mulai menerapkan pencetakan Administrasi Kependudukan (Adminduk) menggunakan kertas HVS 80 gram berwarna putih. Hal ini dilakukan sebagai bentuk impelemtasi Permendagri Nomor 109 Tahun 2019, tentang Formulir dan Buku Yang Digunakan Adminduk. Sehingga Masyarakat di Kabupaten Trenggalek dalam mencetak dokumen adminduk bisa dilakukan secara mandiri menggunakan kertas HVS, sehingga tidak perlu bersusah payah datang Ke Kantor Dispendukcapil setempat. Kepala Dispendukcapil Kabupat-

en Trenggalek Suprapti, mengatakan terhitung sejak 1 juli 2020 kabupaten Trenggalek sudah mulai melakukan pencetakan adminduk dengan kertas HVS A4 80 gram warna putih, sehingga masyarakat Trenggalek untuk mencetak Dokumen kependudukan bisa dilakukan secara mandiri. “Kabupaten Trenggalek sudah mulai pencetakan adminduk per 1

juli 2020. Sesuai dengan Permendagri 109 tahun 2019 tentang formulir dan buku yang digunakan dalam adminduk,” ungkapnya. Ia menyebutkan dalam pencetakan adminduk berlaku untuk semua dokumen, kecuali Kartu Identitas Anak (KIA) dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) tetap menggunakan blangko. Dengan begitu masyarakat bisa mencetak sendiri dokumen adminduk yang diperlukan di Kantor Kecamatan atau dirumah dengan catatan sudah melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui aplikasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan atau SIAK yang berbasis webset.

“Untuk Penerbitan dokumen seperti KIA dan KTP tetap menggunakan blangko,”ujarnya. Dalam proses dokumen pelayanan adminduk masyarakat diminta untuk menyertakan email dan nomor whaatapp sehingga petugas bisa lebih mudah dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. “Untuk pemohon harus mencantumkan alamat email dan nomor whatsapp, karena sekarang dokumen jadi file nya dikirim oleh pusat ke masing -masing email, jadi kedepan masyarakat kalau kehilangan bisa print sendiri dengan catatan kertasnya harus A4 80 gram ,” tuturnya. Sementara itu, guna mematuhi

protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini, pelayanan pemohon adminduk harus melalui desa, namun demikian, apabila masyarakat membutuhkan adminduk secara mendesak, seperti keperluan untuk megurus BPJS Kesehatan, pembuatan SIM, dan yang lainnya bisa datang langsung ke Dispendukcapil, dengan catatan ada surat pengantar dari desa atau sekolah. “Kebijakan Dispendukcapil di masa pandemi, pemohon dokumen adminduk melalui petugas Desa yang petugas desa yang ditujuk oleh kepala desa dan di cantumkan SK Bupati, dengan penjadwalan 1 minggu 1kali dengan membawahi

5 berkas,” katanya. Lebih lanjut Menurutnya, dokumen adminduk dijamin aman dan resmi. Meskipun, dicetak sendiri oleh masyarakat. Memang ada perubahan sedikit pada dokumen adminduknya. Yakni tanda tangan diganti dengan QR code. “Untuk melihat keasliannya masyarakat bisa lihat dengan aplikasi QR code, selain itu KK, Akte, yang baru tidak perlu dilegalisir ,” terangnya. Sebagai catatan Ibu ramah tersebut mengungkapkan mengacu undang -undang 23, undang -undang 24 perubahan undang -undang 23 bahwa semua pelayanan dokumen adminduk Gratis. [wek]

LINTAS PELAYANAN

Ekspo UMKM Virtual di Kediri Catat Rekor MURI Kota Kediri, Bhirawa Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus mampu beradaptasi serta bertransformasi ke penjualan daring untuk memperluas pasar di era serba digital saat ini, terlebih di tengah wabah covid-19. Untuk mendorong hal tersebut, Pemerintah Kota Kediri bekerjasama dengan KPwBI Kediri dan Kadin beberapa waktu lalu menyelenggarakan acara ekspo UMKM secara virtual yang diikuti sebayak 450 pelaku UMKM dan berhasil memecahkan rekor MURI sebagai ekspo UMKM secara daring dengan produk terbanyak. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh senior manager MURI kepada Walikota Kediri dan Kepala KPwBI wilayah Kediri, Senin (3/8) di Ruang Joyoboyo. Dengan diraihnya rekor MURI tersebut, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin sehingga bisa melakukan terobosan bagi kemajuan perekonomian di Kota Kediri. “ini bisa dijadikan rekor baru di Kota Kediri atau penanda bahwa kita pernah memiliki karya yang baik untuk mewujudkan perekonomian supaya lebih baik lagi. Mudah-mudahan dengan adanya pencatatan ini , bisa memicu pada tahun-tahun berikutnya untuk melakukan lebih baik lagi, terobosan-terobosannya, program-programnya yang akan menggerakkan perekonomian kita.” ujar Wali Kota. [van]

Penghargaan diserahkan langsung oleh senior manager MURI kepada Walikota Kediri dan Kepala KPwBI wilayah Kediri, Senin (3/8)

sawawi/bhirawa

Direktur RSAR Situbondo dr Tony Wahyudi didampingi Sekda Syaifullah menerima bantuan obat-obatan untuk kebutuhan para tenaga kesehatan.

Tenaga Kesehatan Terima Bantuan Obat dari Kapolda Situbondo, Bhirawa Guna ikut membantu upaya percepatan penyembuhan pasien Covid-19 yang ada di Kabupaten Situbondo, jajaran Mapolres Situbondo secara masif menyalurkan bantuan obat-obatan kemarin. Aneka obat itu sebagai bentuk dukungan Polres Situbondo untuk kebutuhan tenaga kesehatan yang bekerja di sejumlah rumah sakit milik pemerintah. Tak hanya itu, bantuan obat obatan tersebut juga dibagikan kepada pasien Covid-19 yang menjalani karantina secara mandiri. Penyaluran obat-obatan ini merupakan bantuan dari Kapolda Jatim Direktur Rumah Sakit Abdoer Rahem (RSAR) Situbondo dr Tony Wahyudi menegaskan, dirinya sangat mengapresiasi atas kepedulian dan ke-

berpihakan jajaran Polres Situbondo yang selalu intens memberikan bantuan obat obatan kepada para tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit Situbondo. Kata dr Tony Wahyudi, bantuan ini dapat membantu stock obat untuk kebutuhan seluruh tenaga kesehatan selama amsa pandemi Coid-19. “Terimakasih kepada bapak Kapolres Situbondo,” ucap dr Tony Wahyudi. Sementara itu Kapolres Situbondo AKBP Sugandi datang langsung bersama sejumlah perwira untuk memberikan bantuan di Rumah Sakit Abdoer Rahem Situbondo, Rumah Sakit Elizabet serta Kampung Tangguh Semeru di Desa/Kecamatan Suboh Situbondo. “Kami didampingi para pejabat Polres Situbondo diantaranya Kabag, Kasat dan

Kapolsek setempat. Kami juga memberikan bantuan sembako, obat lian hua, minuman prebiotik dan herbal sinse kepada warga yang melaksanakan karantina mandiri,” urai Kapolres Sugandi. Tak hanya itu, sambung Kapolres Sugandi, ia secara langsung juga memberikan bantuan minuman prebiotik kepada tenaga medis sebagai bentuk dukungan dalam pananganan sebaran Covid-19 di Kota Santri Situbondo. Bantuan ini diberikan kepada para tenaga kesehatan, kupas Kapolres Sugandi, karena mereka berada digarda terdepan dalam memberikan perawatan kepada pasien Covid-19 di Situbondo. “Jadi kami harus bersama sama memberikan bantuan,” ungkap Kapolres Sugandi. [awi]

Pemkab Jombang Siapkan Stimulus Pemulihan Usaha Mikro Jombang, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang diketahui tengah menyiapkan stimulus untuk pemulihan bagi sektor usaha mikro akibat pandemi Covid-19. Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang, Muntholib, Senin (03/08), Pemkab Jombang tengah menyiapkan stimulus untuk usaha mikro di Kabupaten Jombang yang saat ini tengah dilakukan proses verifikasi data. “Itu nanti akan diberikan stimulus modal untuk usaha mikro. Saya katakan mikro, karena yang kami tangani hanya yang mikro,” ujar Muntholip. Dia membeberkan, pada stimulus tersebut nantinya, setiap orang pelaku usaha mikro akan mendapatkan modal sebesar 1 Juta Rupiah. Tugas Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang kata Muntholip, yakni sebagai pihak verifikator. “Itu sebetulnya adalah program untuk menangani dampak Covid-19 yang sasarannya adalah usaha mikro,” lanjut dia. Untuk mematangkan program stimulus bagi usaha mikro ini, Muntholip menambahkan, pihaknya bakal mengerahkan seluruh kekuatan di dinasnya untuk melakukan verifikasi di lapangan. “Kriterianya yang penting punya usaha, dan modalnya tidak lebih dari 50 Juta Rupiah, itu usaha mikro, di atas itu sudah (katagori) usaha kecil,” im-

buh Muntholip. Lebih lanjut dikatakannya, program stimulus ini diluncurkan bertujuan agar usaha mikro di Kabupateb Jombang kembali bangkit akibat dampak pandemi Covid-19. “Bisa usaha lagi, bisa jualan lagi,” singkat dia. Dijelaskannya, berdasarkan data hasil pemetaan pada tahun 2019 yang lalu, ada sebanyak 5.195 usaha mikro di Kabupaten Jombang. Pihaknya akan membuat

intrumen sebagai pegangan petugas untuk melakukan verifikasi ke lapangan. “Nanti dikuatkan dengan surat keterangan dari desa, bahwa yang bersangkutan punya usaha,” jelas Muntholip. Lebih lanjut kata dia, untuk pencairannya nanti, karena stimulus ini bentuknya merupakan Bantuan Sosial, maka anggaran stimulus ini berada di DPKAD Jombang dan akan cairkan melalui Bank Jatim langsung ke rekening penerima stimulus. [rif]

arif yulianto/ bhirawa

Kantor Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang, Senin (03/08).

Wali Kota Instruksikan Peningkatan Serapan Stimulus Recovery Ekonomi Malang, Bhirawa. Wali Kota Malang Sutiaji, menginteruksikan kepada seluruh perangkat daerah untuk melakukan peningkatan serapa guna menstimulus recoverg ekonomi di Kota Malang. Dalam rapat koordinasi/rakor Perangkat Daerah, Camat dan Lurah se Kota Malang di ruang sidang Balaikota Malang Senin (3/8) kemarin Walikota Malang Sutiaji mendorong semua perangkat daerah untuk memaksimalkan serapan anggaran belanjanya. “Ini bagian dari strategi recovery ekonomi baik di tingkat lokal (kota Malang), regional (Jawa Timur) maupun tingkat nasional,”tandas Sutiaji. Karena lanjut dia, begitu perangkat daerah melakukan akselerasi program kegiatan dan menggelontorkan anggaran belanja, maka secara otomatis akan terjadi mutiplier effeck maupun trickle down effect di masyarakat. “Poinnya belanja APBD harus jadi tools untuk menstimulus pertumbuhan dan recovery ekonomi di masa masa pan-

demi covid 19 ini, “instruksi Sutiaji. Didampingi Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Sutiaji juga mengingatkan kemungkinan bertambahnya angka kemiskinan di kota Malang. “Covid 19 menghantam semua lini. Semua relatif terdampak, maka angka kemiskinan bisa jadi akan bertambah. Untuk itu seiring dengan langkah menghambat laju penambahan kasus (konfirmasi positif) covid, kita harus memacu anggaran belanja,”sambungnya. Beberapa yang bisa dijadikan entry poin, diantaranya adalah potensi sektor pengolahan makanan berbasis on line yang memperlihatkan pertumbuhan yang positif. Artinya saya minta pula perangkat daerah untuk peka membaca situasi yang berkembang. Wali Kota yang gemar kuliner super pedas ini, mengharapkan dan menargetkan proses P APBD 2020 bisa tuntas di Agustus sehingga September sudah bisa di running kan. [mut]


PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Selasa Pahing, 4

Surabaya Siapkan KBM Tat Awal Pembelajaran Diisi 25 Persen Siswa Setiap Tingkatan Surabaya, Bhirawa Berbagai upaya disiapkan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya untuk menggelar proses belajar mengajar dengan tatap muka di tengah situasi pandemi. Sejumlah sekolah yang masuk dalam 21 pilot projek melakukan simulasi di hari pertama, Senin (3/8). Diantaranya SMPN 15 Surabaya dan SMPN 3 Surabaya. Kepala SMPN 15, Shahibur Rachman menuturkan dalam menyiapkan proses pembelajaran tatap muka, berbagai persiapan dilakukan. Mulai, memberikan arahan, menyiapkan proposal, sarana prasarana dan sumber daya manusia (SDM). Sekolah juga akan membentuk gugus tugas sebagai bentuk cluster paling kecil di pendidikan. Untuk jumlah siswa di tahap awal pembukaan, rencananya akan dimulai dengan 25 persen siswa dari di setiap tingkatan. "Rinciannya sesuai dengan ketentuan sekolah. Tapi rencananya akan dimulai dengan memasukkan 25 persen siswa. Kami sesuaikan dengan memasukkan 25 persen siswa kelas 7, 8 dan 9," jabarnya. Sedangkan untuk materi pembelajarannya, Rachman sapaan akrab nya, memberikan kompetensi dasar (KD) yang paling penting den-

gan jumlah jam pembelajaran yang dimampatkan. Sementara bagi siswa yang menunjukkan gejala awal, seperti demam pihaknya akan menghubungi puskesmas untuk ditindaklanjuti sesuai dengan SOP. Sementara itu, Kabid Pendidikan Menengah Dindik Kota Surabaya, Sudarminto menjelaskan, simulasi ini merupakan gambaran untuk menerapkan protokol proses pembelajaran yang sudah dibuat sejak dua bulan yang lalu. Sehingga saat siswa masuk, sekolah sudah siap dengan protokol kesehatan dan keselamatan siswa. "Hari ini simulasinya memastikan protokol kesehatan diterapkan saat sekolah masuk. Mulai dari pintu gerbang anak di cek suhu, dan dikawal gurunya cuci tangan, disemprot disinfektan kemudian masuk kelas," urainya usai memantau simulasi di SMPN 15 Surabaya.

Kemudian saat akan memulai pembelajaran, dilakukan simulasi guru dengan menjelaskan protokol selama di sekolah. Mulai dari physical distancing di sekolah hingga SOP saat siswa mau ke toilet hingga aktivitas di luar kelas.

"Saat pulang juga dipastikan SOP penjemputannya. Seluruh pemeran dalam simulasi ini adalah guru dan karyawan. Siswanya juga diperankan guru. Petugas yang saat ini juga akan bertugas saat sekolah mendapt rekomendasi pembelaja-

ran tatap muka," kata dia. Selain simulasi, Sudarminto juga memberikan rekomendasi agar merampingkan kurikulum dan mengutamakan pelajaran esensial. Kemudian mempersingkat jam belajar. "Tidak harus 45 menit untuk satu jam pelajaran. Untuk siswa yang masuk juga tidak harus 100 atau 75 persen. Bisa 25 atau 50

Siapkan pembelajaran tatap muka, SMPN 15 Surabaya gelar simulasi protokol kesehatan bersama tenaga pendidik.

Parade Jaranan Perdana Digelar Secara Virtual Pemprov, Bhirawa Sepekan ini, mulai Senin (3/8) , UPT Taman Budaya Jawa Timur menggelar perdana secara virtual Parade Jaranan yang bisa disaksikan melalui Channel Youtube Cak Durasim. Pagelaran Parade jaranan ini diharap bisa mengobati rasa kangen masyarakat untuk menonton pertunjukan tradisional. Kepala UPT Taman Budaya Jawa Timur, Agus Ra-

majanto mengatakan, kalau Parade Jaranan bisa dilihat melalui channel youtube setiap pukul 16.00 Wib. Untuk hari Senin (3/8), ada Arakarakan Jaranan Bodhak, Selasa (4/8) Jaranan Turangga Yaksa, Rabu (5/8) Reog Ponorogo, Kamis (6/8) Jaranan Trill, Jumat (7/8) Jaranan Jawa, Sabtu (8/8) Jaranan Sentherewe, dan Minggu (9/8) Jaranan Buto. Dikatakan Agus, terselenggaran-

ya Gelar Jaranan melalui virtual ini dikarenakan selama pandemi covid-19 banyak seniman tidak bisa menjalani profesinya karena pencanangan physical distancing. "Ini merupakan salah satu tantangan baru bagi seniman seni pertunjukan untuk mendesain produknya dalam berbagai media baik yang berbasis media sosial maupun non media sosial," katanya, kemarin.

Ditambahkannya, bisnis online melalui media sosial ini pertumbuhannya masih membaik, dan menjadi salah satu peluang bagi terbukanya desain produk seni pertunjukan rakyat. "Adanya sajian atau gelaran melalui kanal atau channel di media sosial maka memberikan harapan baru memperbaiki keterpurukan ekonomi di masa mendatang," katanya. [rac]

Wabup Lantik Pengurus Forum Osis SMA/SMK se-Situbondo

BANGKU POJOK

achmad suprayogi/bhirawa

Ka Kanwil Kemenag Jatim menabuh gong dalam persemian auditorium MAN Sidoarjo.

Pemkab Sidoarjo Setuju Ada Penambahan MA Negeri Sidoarjo, Bhirawa Pemkab Sidoarjo, baik eksekutif maupun legislatif setuju dengan rencana penambahan satu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di wilayah barat . Respon positif atas penambahan satu MAN itu disampaikan Ketua DPRD Sidoarjo , H Usman, dan juga Wakil Bupati Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin, dengan pertimbangan wilayah Sidoarjo sangat luas sangat perlu sekali adanya penambahan MAN. "Jadi saya sangat mengapresiasi kalau dari pihak Kanwil Kemenag Jatim dan Kemenag Sidoarjo ada wacana penambahan jumlah MAN di Sidoarjo. Memang secara asas kebutuhan sangat kurang sekali, mengingat Sidoarjo wilayahnya luas, mayoritas warganya juga agamis, sehingga perlu sekolah yang berlatar belakang agamis. Yaitu MAN karena di Sidoarjo memang baru ada satu di sebelah timur, untuk daerah barat belum ada," respon Ketua DPRD Sidoarjo Usman saat ditemui di Pendopo Pemkab Sidoarjo, pada (31/7). Oleh karena itu, model kerjasama pendirian MAN ini akan dipelajari bersama antara pihak terkait dengan legislatif dan eksekutif Sidoarjo. "Yang jelas untuk tingkat pendidikan setera SMA itu adalah kewenangan Provinsi Jatim, kalau MAN ya Kementerian Agama, tetapi nantinya yang sekolah itu adalah anak-anak kita dari Sidoarjo, sementara lokasinya juga Sidoarjo. Jadi kita sangat siap merespon dan membantu mobel kerjasamanya seperti apa," pungkas Usman. [ach]

persen dulu sesuai dengan fasilitas sekolah," jelas dia. Dari hasil simulasi ini, pihaknya akan mengkoordinasikan dengan OPD terkait dan para ahli untuk dilanjutkan monev atau diberikan rekomendasi pembelajaran tatap muka. "21 sekolah yang melakukan simulasi belun tentu disetujui melaku-

Situbondo, Bhirawa Kamis (30/7) secara resmi Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi melantik pengurus forum Osis SMA/SMK Negeri-Swasta se-Kabupaten Situbondo. Ikut hadir diantaranya Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso Sugiono Eksantoso bersama seluruh kepala sekolah. Termasuk diantaranya, sejumlah guru di bidang kesiswaan ikut mendampingi prosesi pelantikan pengurus forum Osis tersebut. Wabup Yoyok Mulyadi menjelaskan, para generasi muda Situbondo diminta untuk lebih fokus melakukan inovasi dalam dunia pendidikan. Tak hanya itu, harap Wabup Yoyok, para pengurus Osis tersebut dituntut mampu memaksimalkan peran sebagai wadah kegiatan positif ke depan. "Kami berharap para pemuda tangguh ini kedepan menjadi generasi penerus bagi kemajuan pendidikan Kabupaten Situbondo," tegas Wabup Yoyok. Masih kata Wabup Yoyok, para pengurus forum Osis juga bisa menjadi ca-

lon pemuda yang kreatif dalam membangun Situbondo dimasa mendatang. Sebut Wabup Yoyok, para pengurus Osis merupakan pemuda hasil dari seleksi menjadi calon pemimpin pilihan. Artinya, urai Wabup Yoyok, mereka memiliki potensi yang besar untuk menjadi pemimpin masa depan yang sukses. "Tolong kalangan pemuda ini jangan sampai abai memandang kondisi saat ini. Manfaatkan ilmu yang dimiliki dengan sebaik-baiknya sehingga potensi sebagai seorang pemimpin akan tercapai," terang Wabup Yoyok. Agar potensi yang dimilik pemuda ini benar benar muncul, Wabup Yoyok melalui Pemkab Situbondo siap untuk mendukung kegiatan forum Osis. Misalnya saja, ucap dia, saat mengadakan kegiatan pelatian dan peningkatan SDM ia siap memberikan suport. Terbukti, sambung mantan Kadis PUPR Kabupaten Situbondo itu, Pemkab Situbondo sudah lama menyediakan fasilitas berupa Rumah Singgah yang ada diberbagai daerah di Tanah Air. [awi]

ITS Hadirkan Minecraft D Surabaya, Bhirawa Berkonsep hybrid (luring dan daring) Intitute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar wisuda ke-121, Minggu (2/8). Menariknya, dalam prosesi wisuda virtual tersebut untuk pertama kalinya dirancang dengan menggunakan Minecraft, sebuah jenis permainan virtual merancang balok-balok. Dosen Departemen Teknik Informatika ITS, Hadziq Fabroyir menjelaskan jika pihaknya membuat bangunan gedung Graha Sepuluh Nopember ITS secara virtual tersebut menggunakan Minecraft Education Edition yang telah dilanggan oleh ITS. Dengan menggunakan itu, dirinya bersama dengan 14 orang lainnya yang menyukai permainan ini berinisiatif membuat bangunan virtual khusus untuk memeriahkan wisuda yang seharusnya digelar secara luring pada Maret 2020 ini. Pihaknya pun mengakui, jika sempat kurang referensi terkait bentuk gedung karena tidak ada yang ingat bagaimana bentuknya secara detail dan tidak mungkin survey ke lokasi pada

masa pandemi ini. "Akhirnya, kami merangkai konstruksi graha di Minecraft berdasarkan gambar-gambar yang kami kumpulkan dari internet," ungkapnya. Pengoperasiannya pun, kata dia, juga dilakukan secara langsung ketika Wisuda ke-121 dilaksanakan. Komunikasi antar pemain yang bergabung di proses Wisuda Minecraft ITS dilakukan melalui Discord (sebuah aplikasi pengirim pesan). Sedangkan zoom hanya menerima video feed dari OBS Virtual Camera yang ditransmisikan dari server Minecraft ITS. "Dalam wisuda ini juga dihadiri Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak terhubung secara daring. Selain itu juga ada komedian terkenal Lies Hartono atau dikenal dengan Cak Lontong dan presenter televisi nasional Brigita Manohara yang kebetulan keduanya juga alumni ITS turut memberikan pesan dan motivasi bagi seluruh wisudawan yang telah hadir secara daring," papar dia. Dalam kesempatan ini sebanyak 570 mahasiswa dari Fakultas Teknik Sipil, Peren-

canaan, dan (FTSPK), Faku Kelautan (FTK Desain Kreatif ital (FDKBD) prosesi wisuda dari tempat tin masing. Sed pimpinan ITS prosesi wisuda di Gedung Re (RC) ITS deng perhatikan pro tan yang berlak

sawawi/bhirawa

Wabup Situbondo Yoyok Mulyadi didampingi Kacabdindik Wilayah Bondowoso Sugiono Eksantoso saat melantik forum Osis SMA/SMK Negeri-Swasta di pendopo Kabupaten, Kamis (30/7).

GALERI

SISWA

Peringati Iduladha, SD Muhammadiyah 2 Surabaya Gelar Manasik Haji Virtual Perayaan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1441 Hijriah yang bertepatan dengan 31 Juli 2020 di SD Muhammadiyah 2 Surabaya, menggelar Manasik Haji secara Daring. Oleh: Sufendi Dimyati, Kota Surabaya

trie diana/bhirawa

Ustadzah Indira Yunia Elvi dan Ustadz Erik Ilham Habibilah saat memainkan Bonaka Muhammad dan Boneka Aisyah.

Tidak seperti tahun - tahun sebelumnya yang selalu menggelar praktik Salat Idul Adha dan Praktik Penyembelihan, sedangkan tahun ini masih ada pandemi Virus Corona atau Covid 19 sehingga materi pembelajaran praktik diganti Daring. Menurut Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 2 Surabaya, Ustadzah Choirotur Rosdiyah, untuk perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini memang berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya, sebab pada saat Musim Haji tahun ini pas ada pandemi

Covid 19. Dan Negara Indonesia tidak memberangkatkan jamaah hajinya ke Tanah Suci di Mekah, Arab Saudi, maka untuk mengingatkan runtutan - runtutan Ritual Ibadah Haji kepada para siswa maka digelar Manasik Haji secara Daring. "Maka kami menggelar simulasi Ibadah Haji, jadi runtutan - runtutan Ibadah Haji itu bisa menjadi pembelajaran bagi anak - anak. Dan para siswa bisa menghafal urutan urutan Ibadah Haji, mungkin sebagaian siswa atau sebaga-

ian Umat Islam mengganggap tahun ini tidak ada Ibadah Haji ya. Padahal sebenarnya ada dan yang berangkat untuk menunaikan ibadah haji hanya perwakilan 10 orang saja untuk mewakili seluruh Umat Islam se Indonesia,'' jelas Ustadzah Choirotur Rosdiyah. Ustadzah Choirotur Rosdiyah menjelaskan, tujuan menggelar Manasik Haji secara Virtual ini untuk mengingatkan kembali kepada para siswa, ritual Ibadah Haji itu seperti apa, runtutannya seperti apa, sehingga para siswa faham, meski itu digelar secara virtual. Jadi duduk di rumah saja itu juga dapat ilmu. Sementara itu, Kepala Urusan (Kaur) Ismuba (Keislaman, Muhammadiyah dan Bahasa Arab)

SD Muhammadiyah 2 Surabaya, Ustadz Thou'an Mubarok menambahkan, untuk tahun lalu memang para siswa diajak praktek Manasik Haji di Asrama Haji yang memiliki miniatur Kabah dan bisa dijadikan tempat praktik Manasik Haji. Untuk tahun ini sebagai gantinya dibuatkan icon sekolah yang berperan sebagai pengganti anak - anak, namanya Muhammad dan Aisyah yakni boneka laki - laki dan perempuan. Kenapa Boneka itu diberi nama Muhammad, agar ada figur untuk dijadikan panutan bagi para siswa yang bisa meniru karakternya Nabi Muhammad. Sedangkan untuk Boneka Aisyah, agar para siswi bisa meniru karakternya Istri Rosullullah yakni Aisyah. [*]


AYAAN

4 Agustus 2020

& OLAHRAGA

tap Muka kan pembelajaran. Di SMPN 15 ini kami lihat apa yang siap dan belum, dan akan dievaluasi," papar dia. Diharapkan dari simulasi ini bisa menyiapkan sekolah untuk menjadi tempat belajar yang aman untuk sekolah. Selain itu diharapkan siswa juga paham SOP sekolah saat pembelajaran tatap muka, karena untuk persiapan pembelajaran tatap muka

Halaman 7

Gugus Tugas Covid-19 Rekom Izin Gelar KBM Tatap Muka di SD Dusun Brau Kota Batu, Bhirawa Gugus Tugas Covid-19 Kota Batu melalui Tim Teknis yang diketuai oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu akan segera memberikan rekomendasi perlakuan khusus bagi SDN Gunungsari 04 Kota Batu untuk menggelar Kegiatan Belajar tatap Muka . Sekolah dasar negeri yang terletak di dusun Baru ini terpaksa menggelar Kegiatan belajar mengajar Tatap Muka dikarenakan kondisi wilayahnya yang tidak terjangkau jaringan internet bahkan televisi. "Namun demikian dalam pelaksanaan rekomendasi ini akan tetap akan dipantau dan diawasi baik oleh pengawas sekolah maupun Dinas Pendidikan. Dan kebijakan khusus ini hanya berlaku bagi SDN Gunungsari 04 dan tidak untuk sekolah yang lain,"ujar Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Kota Batu, M Chori, Senin (3/8). Ia menjelaskan bahwa pemberian perlakuan khusus ini dengan mempertimbangkan beberapa kondisi yang ada di SDN Gunungsari 04 saat ini. Di antaranya, kondisi topografi yang mengakibatkan tidak adanya jangkauan akses jaringan internet. Diketahui bahwa SDN Gunungsari 04 ini berada di Dusun Brau

ini membutuhkan persiapan anak, guru dan warga sekolah. "Nantinya Anak dengan komorbid juga tidak diperkenankan masuk, orang tua tidak mengizinkan juga tidak bisa masuk. Tetapi kalau orang tua tidak mengizinkan ke sekolah jangan sampai anak diajak ke pasar dan ke mall juga," tegasnya. [ina]

yang berada di sebuah lembah di antara pegunungan di Kota Batu. Kondisi topografi ini menyebabkan dusun ini sangat sulit terjangkau jaringan internet. Akibatnya menjadi tidak memungkinkan apabila kegiatan pembelajaran dilakukan dengan sistem daring atau online. Selain itu, kata Chori, kondisi siswa SDN Gunungsari 04 berbeda dengan siswa lainnya yang ada di Kota Batu. Siswa di sini membutuhkan perhatian khusus dan perlu pendampingan dari para guru selama proses kegiatan pembelajaran. Hal ini dikarenakan mayoritas orang tua siswa di sini berstatus sebagai pekerja mulai dari peternak, buruh tani, hingga kuli bangunan. Jumlah murid di sekolah ini juga tidak begitu banyak. Dari kelas 1 sampai 6 total siswanya hanya 44 siswa saja. "Dengan jumlah siswa yang terbatas ini sangat memungkinkan untuk menerapkan physical distancing saat dilaksanakan pembelajaran tatap muka untuk setiap kelas,"jelas Chori. Selain itu jam pelajaran termasuk hari masuk sekolah juga tidak dilakukan penuh selama kurun waktu satu minggu. Dalam seminggu setiap kelas akan mendapatkan jatah KBM dua kali saja.

Pembelajaran kelas 1 dan 2 mendapatkan giliran hari Senin dan Kamis, kelas 3 dan 4 hari Selasa dan Jumat, serta kelas 5 dan 6 hari Rabu dan Sabtu. Selain itu durasi waktu KBM juga dikurangi hanya 1,5 jam setiap harinya, serta penerapan Protokol Kesehatan selama KBM mulai penggunaan masker, hand sanitizer, pengukuran suhu tubuh, cuci tangan, dan jaga jarak. Penyelenggaraan KBM tatap muka

ini juga atas permintaan wali murid yang diasprasikan melalui komite sekolah. Karena selama hampir 4 bulan anakanak libur sekolah dan tidak memiliki aktifitas serta kegiatan sama sekali. Sebenarnya saat ini Kota Batu masih termasuk zona merah dalam pandemi Covidi19. Dan dari ketentuan yang ada di zona ini memang masih belum diperbolehkan untuk melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka. [nas]

Kepala SDN Gunungsari 04, Drs Indaryanto (kiri) didampingi dua orang guru saat menjelaskan teknis penyelenggaraan KBM tatap muka di sekolah tersebut.

Layanan Belajar ke Rumah Siswa Lebih Efektif Daripada Daring

Dalam Wisuda Hybrid 121

Sidoarjo, Bhirawa Sebagian warga Sidoarjo sudah banyak yang mengeluh, lantaran tak kunjung ada kejelasnya kebijakan untuk masuk sekolah, di masa transisi menuju new normal sekarang ini. Bahkan guru-guru juga sudah merasa kesulitan untuk pembelajaran sistem Daring (Dalam Jaringan) atau online. Mereka beranggapan sistem pembelajaran melalui Daring atau online seperti yang diberlakukan saat ini sangatlah tidak efektif. Anakanak jadi kehilangan suasana belajar yang berdampak pada lemahnya penangkapan peserta didik terhadap materi ajar yang diberikan guru. Menyikapi kondisi itu, anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, Mimik Idayana mengaku sudah mendengar keluhan para wali murid dan guru. Ia pun sepakat bahwa sistem pembelajaran Daring ini memang sama sekali tidak efektif. Namun pihakn-

ya mengaku belum tahu strategi yang diterapkan Dinas Dikbud Sidoarjo terkait hal itu. "Mungkin minggu depan, kami akan agendakan Rapat Dengar Pendapat dengan dinas-dinas ter-

kait. Nantinya akan kami sampaikan semua keluhan walimurid dan guru itu. Termasuk kami akan coba berikan solusinya," ungkap istri dari anggota Komisi III DPR RI, Rahmat Muhajirin itu.

achmad suprayogi/bhirawa

Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo saat membagikan sepatu air ke siswa SD yang kebanjiran.

Menurutanya, salah satunya adalah dengan membentuk kelas-kelas kecil berisi maksimal 10 siswa yang belajar di sekolah. "Soal physical distancingnya khan sudah terpenuhi. Tinggal penerapan protokol kesehatan yang lain, seperti cuci tangan dan mengenakan masker," katanya. Skema lain yang diusulkannya adalah melakukan kunjungan ke rumah siswa. Langkah ini terbilang sederhana dan tidak memberatkan guru, karena dengan penerapan sistem zonasi seperti sekarang ini, rumah siswa tak terlalu jauh dari sekolah. "Berkunjung ke rumah siswa yang jaraknya tak lebih dari 1 km saja tidak mau. Dan untuk para guru itu bisalah diberikan insentif khusus. Saya pikir cara itu jauh lebih efektif ketimbang skema membelikan kuota atau persoalan jaringan internet yang jauh lebih kompleks," tukas Mimik Idayana. [ach]

Kwartir Cabang Pramuka Rehab Delapan Rutilahu Tampak virtual minecraft dalam wisuda hybrid ITS yang ke-121.

n Kebumian ultas Teknologi K), dan Fakultas dan Bisnis Digmelaksanakan a secara daring nggal masingdangkan para S menghadiri a secara luring esearch Center gan tetap memotokol kesehaku.

Dari ketiga fakultas yang melaksanakan wisuda hybrid ini, dihadiri masing-masing perwakilan, yakni I Dewa Made Alit, Karyawan yang juga wisudawan Teknik Sipil dan I Made Wahyu Wijaya, wisudawan Teknik Lingkungan yang berhasil menjadi wisudawan terbaik program Doktor pada hari kedua Wisuda ke-121 ITS tersebut dengan IPK 3,97 dan lama studi tujuh semester serta meraih predikat Cum Laude. Sementara pada Program Magister, Made Widya Jayantari dari Teknik Sipil berhasil meraih Predikat Cum Laude dan menjadi wisudawan terbaik dengan IPK 4 serta hanya membutuhkan tiga semester. Kemudian wisudawan terbaik Program Sarjana diraih Kurniawan Sugianto, mahasiswaTeknik Sipil dengan IPK 3,85 dengan lama studi tujuh semester dan berhasil meraih Predikat Cum Laude. Selain itu terdapat pula Bobby Ardiansyamiraja, mahasiswa bidikmisi dari Manajemen Bisnis yang berhasil menjadi wisudawan inspiratif dengan berhasil menerbitkan

lima jurnal ilmiah terindeks Scopus dalam kurun waktu hanya setahun. Walaupun dilaksanakan secara daring, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng yang memimpin prosesi optimistis bahwa pelaksanaan wisuda ini dapat mengobati rindu momen berakhirnya kuliah di ITS yang sempat ditunda karena banyak pertimbangan pada 15 Maret lalu. "Sebenarnya, ITS telah menunggu waktu yang tepat supaya (wisuda) dapat dilaksanakan seperti biasa, ternyata kondisi berkata lain," ungkapnya saat memberikan sambutan. Terkait semester depan atau semester ganjil yang akan dilaksanakan secara daring, rektor yang akrab disapa Ashari ini mengungkapkan bahwa Wisuda ke-122 ITS nantinya bisa saja dilaksanakan secara luring atau kembali daring, tergantung dari perkembangan kondisi pada saat itu. "Namun sebetulnya, banyak mahasiswa ITS yang lebih memilih untuk dilaksanakan wisuda secara luring," pungkasnya. [ina]

Mojokerto, Bhirawa Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Mojokerto, nampaknya di pandemi Covid-19 kali ini, ikut mendarma bhaktikan diri kepada bangsa yang sedang terpuruk ekonominya. Hal ini dibuktikan dengan langkah kreatif dengan mengalokasikan dana sekitar Rp 400 juta guna merenovasi 8 rumah warga kurang mampu di wilayah Kabupaten Mojokerto. Tahap awal renovasi dilakukan pada salah seorang warga kurang mampu di Desa Modopuro Kecamatan Mojosari. Sedang rehab rumah tidak layak huni menjadi layak huni

bakal selesai keseluruhan pada 30 september 2020 nanti. Bupati Mojokerto Pungkasiadi yang juga Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten Mojokerto, Sabtu (1/8). Usai memimpin pembukaan pemugaran rumah tidak layak huni (rutilahu) secara simbolis dalam giat East Java Green Scout Innovation (EJGSI) 2020 di Desa Modopuro Kecamatan Mojosari mengatakan, "Kami laporkan bahwa ada delapan rumah tidak layak huni yang dipugar, dengan alokasi dana Rp 50 juta per rumah.

Program direncanakan selesai bulan September, dengan disertai beberapa rangkaian penyerahan. Antara lain 100 tempat sampah, 150

Bupati sedang melakukan peletakan bata pada pemugaran gapura rutilahu di Desa Modopuro, Mojosari.

Bupati Bangga Siswi Tulungagung Kembali Terpilih Paskibraka Nasional Tulungagung, Bhirawa Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, benar-benar bangga dengan terpilihnya kembali Dhea Lukita Andriana sebagai Paskibraka Nasional tahun 2020. Ia pun berjanji

akan memberikan reward (penghargaan) pada siswi Kelas XII IPA 2 SMAN 1 Ngunut Kabupaten Tulungagung itu. "Ini merupakan prestasi yang luar biasa dan merupakan kebanggaan warga dan masyarakat Tu-

Dhea berpamitan pada Bupati Maryoto Birowo untuk ke Jakarta karena terpilih kembali sebagai Paskibraka Nasional tahun 2020, Senin (3/8).

lungagung," ujar Bupati Maryoto Birowo usai menerima kedatangan Dhea di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Senin (3/8). Tahun lalu, Dhea sudah terpilih sebagai anggota pasukan pengibar bendera pusaka di Istana Negara Jakarta. Dan untuk kedua kalinya pada tahun 2020 ini ia kembali terpilih menjadi Paskibraka Nasional. Menurut Bupati Maryoto Birowo, prestasi yang diperoleh Dhea patut dicontoh oleh siswa-siswi lainnya. Apalagi ia tidak berasal dari sekolah yang dianggap favorit di Kabupaten Tulungagung. "Kalau memang belajar benar-benar akhirnya akan menghasilkan prestasi yang membanggakan. Semoga ananda Dhea dapat melaksanakan tugas kembali sebagai Paskibaraka Nasional dengan baik," paparnya. Dhea yang sudah harus ke Jakarta

Puluhan Siswa SMPN 4 Bojonegoro Terima Beasiswa Baznas Bojonegoro, Bhirawa Untuk mendukung proses pembelajaran siswa di tengah masa pandemi Covid 19 yang masih berlangsung, puluhan siswa SMP Negeri 4 dapat bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bojonegoro, kemarin (3/8). Program bantuan beasiswa ini upaya sinergisitas antara Baznas Bojonegoro bersama Disdik Bojonegoro untuk mendukung pendidikan agar tetap berjalan meski masih dalam pandemi covid 19. Ketua Baznas Bojonegoro, Nurul Huda mengatakan, ada ratusan juta yang dianggarkan Baznas untuk mendukung pendidikan di Kabupaten Bojonegoro, salah satunya melalui program pemberian bantuan beasiswa genius yang dilaksanakan saat ini di SMPN 4 Bojonegoro. "Untuk siswa di SMPN 4 ini ada 36 siswa kurang mampu yang diberikan bantuan beasiswa selama setahun," jelas Nurul Huda. Masih menurut Nurul Huda menu-

sembako, gerobak sampah, pembangunan gapura, dengan seluruh total alokasi dana yang disumbangkan senilai Rp 500 juta. jelasnya. [min]

turkan, tahun ini Baznas Bojonegoro anggarkan Rp 585 Juta Lebih Untuk beasiswa mulai jenjang SD dan SMP. "Bantuan beasiswa di tahun 2020 ini dianggarkan sebesar Rp 585 juta lebih," terang. Dia mengungkapkan pencairan bantuan beasiswa ini dilakukan setahun 2 kali yakni dibulan Agus-

tus dan Desember. Penerima bantuan beasiswa tahun 2020 ini terbilang naik banyak dibandikan penerima beasiswa tahun 2019 lalu, dimana penerima beasiswa hanya ada 143 siswa "Sedangkang penerima beasiswa tahun 2020 ada 599 siswa yakni sebanyak 300 siswa SD dan 299 untuk

Puluhan siswa SMP Negeri 4 dapat bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bojonegoro.

siswa SMP," paparnya. Selanjutnya, pemberian beasiswa ini merupakan hak dasar untuk mendukung pembelajaran ditengah pandemi covid 19 yang masih terjadi, terlebih lagi, selama ini proses pembelajaran atau KBM melalui sistem daring. Kepala SMPN 4 Bojonegoro, Agus Sugianto mengucapkan bantuan beasiswa ini pastinya sangat bermanfaat bagi siswa terlebih lagi untuk untuk mendukung pembelajaran siswa terlebih lagi saat ini pembelajaran menggunakan sistem daring. "Bantuan ini, tentunya sangat berguna bagi siawa untuk tetap bisa melaksanakan KBM," tuturnya. Sementara, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro, Dandy Suprayitno menyampaikan, beasiswa kepada siswa ini slah satu bentuk kecintaan Baznas Bojonegoro dalam dunia pendidikan diantara ikut mencerdaskan generasi penerus bangsa. [bas]

pada Senin (3/8) sore mengaku juga bangga dengan terpilihnya kembali sebagai Paskibraka Nasional. Terlebih saat masa pandemi Covid-19 ini yang terpilih sebagai Paskibraka Nasional hanya delapan orang saja dari seluruh Indonesia. Putri dari pasangan pekerja migran Indonesia tersebut merupakan satu-satunya wakil dari Jawa Timur. Sementara yang lainnya berasal dari Aceh, Sumatera Utara, NTB, Bali, Sulawesi Tenggara, Bengkulu dan Kalimantan Selatan. "Yang dipilih untuk Paskibraka tahun 2020 ada delapan. Tiga putri dan lima putra," ujarnya. Dhea mengakui sudah diberitahu jika para alumni Paskibraka Nasional tahun 2019 akan ditugaskan lagi pada Upacara Bendera HUT RI ke75. Namun belum dipastikan siapa yang terpilih. [wed]

GELANGGANG

Lemkari Tuban Borong 3 Gelar Pada Kejuaraan Virtual Nasional Tuban, Bhirawa Perguruan karate Lemkari Kabupaten Tuban, sukses memborong 3 gelar sekaligus dalam ajang kejuaraan Virtual Kata Karate Champhionship se-Indonesia. Tiga gelar tersebut rinciannya, Juara 2 Kata beregu SMP putra, atas nama Auril Annaafi Nero Haristian, Muhammad Abdul Rozak dan Fajar Ahmad Dianto yang kesemuanya pelajar SMPN 7 Tuban. Kemudian Juara 3 Kata Beregu SD Putra, atas nama Farhan Sulthon Al-Haqy, Rama Wijaya Dwi Setiawan pelajar SDN Tegalagung 1 Semanding Tuban dan Purwa widyantariksa pelajar SDN Prunggahan 1 Semanding Tuban. Dan terakhir, Juara 3 Kata Beregu SD putri diraih oleh Oviana putri Dwiyanti, Karimatul islamiyah dan Juniartika Indah Wulansari pelajar asala SDN Tegalagung 1 Semanding Tuban. Pelatih Lemkari Tuban, Sinpei Eko Budi C, menyampaikan terimakasih atas dukungan Ketua Umum Lemkari Tuban Bapak Dandim 0811 Tuban yang telah memfasilitasi latihan atlet selama ini. "Kami selaku pelatih serta atlit juga para orang tua wali berterima kasih atas dukungan dari Lemkari Tuban dan semua pihak yang mendukung kami," kata Sinpei Eko, Senin, (03/08/2020). [hud]


JATIM MEMBANGUN Dinsos Jatim Beri Penghargaan Empat Almarhum Tagana Selasa Pahing, 4 Agustus 2020

Halaman 8

Diserahkan juga Santunan BPJS TK Non Tunai Pemprov, Bhirawa Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur memberikan sertifikat penghargaan pada empat almarhum Taruna Siaga Bencana (Tagana) atas pengabdian kerelawanan yang berdedikasi sebagai satuan tugas bidang perlindungan sosial. Selanjutnya, diserahkan bantuan simbolis santunan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) non tunai kepada ahli waris Tagana oleh Kepala Cabang BPJS TK Rungkut Surabaya Rudi Susanto melalui Kabid Kepesertaan Khrisna A Prabawa didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Alwi. Bantuan pemberian santunan BPJS TK non tunai bagi Tagana ini merupakan apresiasi Pemprov Jatim melalui Dinas Sosial sebagai upaya perlindungan dan jaminan sosial. Kerjasama dengan BPJS TK ini sudah dimulai dari tahun 2017 – 2019. Sudah ada 11 orang yang mendapatkan manfaat bagi ahli waris berupa klaim asuransi. Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Alwi menyampaikan, klaim asuransi tersebut selanjutnya oleh ahli waris bisa dimanfaatkan untuk membuka usaha, perbaikan rumah, tambahan beli rumah, dan lainnya yang dapat menunjang keberlangsungan hidup bagi keluarga Tagana. “Bersyukur bagi yang mendapatkan santuan, dan manfaatkan sebaik – baiknya. Kami keluarga besar Dinsos Jatim berharap pengabdian yang telah dilakukan almarhum almarhu-

mah bisa terus dipelihara. Kami juga berterimakasih pada BPJS TK. Dan kami juga telah mendaftarkan pekerja lainnya di BPJS TK ini. Semuanya untuk kepedulian terhadap sesama,” ujarnya, kemarin. Dikatakannya juga, klaim asuransi BPJS TK Non Upah ini secara sukarela mereka menyisikan sebesar 16.800 perbulan dari insentif Rp 125.000 yang diterima dari Pemprov Jatim. Klaim Asuransi santuan dibayarkan ke BPJS TK cabang Rungkut Surabaya sejak 2017 – 2019 sebanyak Rp 24 juta per orang. Tahun 2020, ada kenaikan pembayaran klaim asuransi menjadi Rp 42 juta per orang. Sebelumnya, Kepala Cabang BPJS TK Rungkut Surabaya Rudi Susanto melalui Kabid Kepesertaan Khrisna A Prabawa mengatakan, diikutkannya seluruh Tagana menjadi peserta BPJS TK ini merupakan kepedulian Pemprov Jatim melalui Dinsos Jatim. Kini pihaknya menyerahkan santuan ahli waris peserta BPJS TK yang telah meninggal, baik mengalami kecelakaan kerja atau sakit. “Kami berharap kedepan tidak hanya Tagana saja yang didaftarkan sebagai peserta BPJS TK. Bisa juga pekerja sosial lainnya. Tagana ini

KELANA JATIM

ITN Malang Gelar Kompetisi Mobile Legends Regional Malang, Bhirawa 250 tim dari berbagai wilayah di Jawa Timur berlomba dalam kompetisi e-Sport Game Mobile Legends yang digelar Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, 3 hingga 14 Agustus mendatang. Kegiatan yang diikuti oleh 1.367 peserta dari generasi milenial ini digelar, untuk mewadahi kreatufitas kaum milenial di Jawa Timur. Rektor ITN Malang, Dr. Kustamar Senin (3/8) kemarin, mengutarakan kompetisi e-sport ini digelar sejak tahun 2019 lalu. Saat itu, pesertanya hanya berasal dari wilayah Malang Raya. Tahun ini peserta dari Jatim, semoga tahun depan bisa sampai tingkat nasional. “Harapan kita tahun depan bisa menggelar acara serupa tingkat nasional, dengan peserta dan kualitas lompa yany lebih kompetitif,” kata dia. Pihaknya lantas mengungkapkan, e-sport ini digelar sebagai media untuk mewadahi kreatifitas generasi muda di tengah perkembangan teknologi. Apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, remaja tidak belajar secara offline di sekolah maupun kampus. “Saat ini anak jarang ke sekolah atau kampus, sehingga harus dikondisikan agar anak-anak bisa produktif serta melakukan kegiatan yang positif, supaya mereka tetap sportif dan semangat, dalam melewati masa pandemi Covid 19 ini,: tuturnya. Pihak panitia tidak hanya menyediakan hadiah berupa uang tunai dengan total Rp 13 juta lebih, pemenang kompetisi ini juga akan mendapatkan pembebasan biaya uang kuliah tunggal (UKT).[mut]

Bupati Huda Serahkan Langsung Bantuan APD dari Provinsi Jatim ke Pesantren Tuban, Bhirawa Bupati Tuban, H. Fathul Huda menyerahkan secara lansung paket bantuan logistik dan Alat Pelindung Diri (APD) kepada sejumlah pengasuh pondok pesantren di kecamatan Singgahan, Senin (3/8). Kepada awak media, Bupati Tuban menjelaskan pesantren diberikan prioritas untuk melakukan pengajaran lebih awal, mengingat tidak semua pengetahuan yang diajarkan di pesantren dapat disampaikan secara daring atau online. Beberapa tradisi keilmuan pesantren harus disampaikan secara langsung atau tatap muka. Oleh karena itu, harus ditunjang dengan kelengkapan fasilitas untuk menerapkan protokol kesehatan. “Hal ini sebagai wujud kehadiran pemerintah di lingkungan pesantren karena pembelajaran harus diadakan secara sehat,” kata Bupati usai menyerahkan APD di Ponpes Al Hikmah Desa Binangun dan Ponpes Raudlatut Thalibin desa Tanggir Kecamatan Singgahan. Bupati Huda meminta agar pengasuh pesantren mengimbau untuk sementara santri tidak berkegiatan di luar area pesantren hingga pandemi usai. Ini sebagai wujud penerapan jaga jarak di pesantren dan lingkungan sekitarnya. Wali santri juga diberikan pemahaman untuk tidak mengunjungi anaknya yang sedang mondok. “Tapi dapat diberi kabar menggunakan gadget atau gawai,” sambungnya. Lebih lanjut, pengasuh pesantren juga diharapkan menerapkan protokol kesehatan semaksimal mungkin. Diantaranya wajib menggunakan masker, fasilitas cuci tangan, dan pembatasan penghuni pesantren sesuai kemampuan.[hud]

Penyerahan bantuan simbolis santunan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) non tunai kepada ahli waris Tagana oleh Kepala Cabang BPJS TK Rungkut Surabaya Rudi Susanto melalui Kabid Kepesertaan Khrisna A Prabawa, didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Alwi di Kantor Dinsos Jatim, Senin (3/8).

memberi contoh juga bagi yang lain. Setidaknya ada manfaat untuk keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya. Disisi lain, Khrisna juga menyampaikan, ditengah pendemi covid-19 ini banyak pendapatan atau penghasilan juga menurun dratis, Selain, ada jaminan kematian juga ada jaminan hari tua. Pekerja yang ter PHK bisa mengklaim untuk jaminan un-

tuk melanjutkan hidup. Sekedar diketahui, empat almarhum Tagana yang diberikan penghargaan yaitu almarhumah Ita Listiani yang merupakan Tagana Kabupaten Sidoarjo tahun 2005-2020. Semasa hidupnya, ia merupakan salah satu perintis berdirinya Tagana di Jatim, sekaligus pembina lapangan yang mempunyai andil luar biasa membe-

sarkan nama Tagana dalam penanggulangan bencana di Indonesia. Banyak prestasi dan penghargaan yang dicetaknya, dan dikenal tidak mengenal lelah serta mempunyai motto ‘pantang tuntas atau pantang pulang sebelum selesai’ dalam memberikan setiap pelayanan kepada korban bencana. Selanjutnya, ada almarhum Rizki

Apriliyanto merupakan Tagana Kota Surabaya Tahun 2006-2020, almarhum Didik Purnomo Tagana Kabupaten Trenggalek Tahun 2006-2020, dan almarhum Hari Santoso Tagana Kabupaten Kediri Tahun 2010 - 2020 . Semasa hidup mereka juga merupakan Tagana yang berdedikasi tinggi dalam penanggulangan bencana. [rac]

DB Serang Dusun Jeding, 11 Orang Terjangkit 1 Meninggal Dunia Batu, Bhirawa Senin (3/8) pagi, warga Dusun Jeding, Desa/ Kecamatan Junrejo Kota Batu melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Hal ini dilakukan dengan fogging atau pengasapan di rumah- rumah penduduk. Pengasapan ini dilakukan menyusul adanya warga di dusun tersebut yang meninggal dunia akibat terjangkit deman berdarah (DB). “Saat ini sudah tercatat ada sebelas warga yang tertular atau terjangkit demam berdarah. Saat ini mereka yang tertular ini sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjelani perawatan medis,”ujar Kepala Dusun Jeding, Efendi, Senin (3/8). Ia menjelaskan bahwa warga yang terjangkit demam berdarah ini adalah warga Dusun Jeding atau tepatnya warga RT:04 RW:05 Desa Junrejo Kota Batu. Adapun yang meninggal dunia adalah warga yang masih remaja bernama Risma, 16 th, berjenis kelamin perempuan. “Adik dari alm.Risma juga terjangkit demam berdarah dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit. Namun alhamdulillah kedua orang tua dari

kedua remaja ini dalam kondisi sehat wal afiat,”jelas Adi Wiyono, salah satu tokoh masyarakat di Dusun Jeding. Adapun merebaknya penyakit demam berdarah ini mulai terdeteksi sejak pekan lalu. Beberapa warga yang memiliki gejala demam, saat itu langsung dilarikan ke rumah sakit. Hasilnya, ada sebelas warga yang dinyatakan positif demam berdarah. Dengan fakta ini warga di dusun ini berinisiatif melakukan pengasapan untuk memberantas sarang nya-

muk. Apalagi di Desa Junrejo juga terdapat Pondok Pesantren (Ponpes) yang saat ini tenga berjuang mempersiapkan diri untuk menyambut new normal atau kenormalan baru di tengah pandemi covid-19. Diketahui, dalam menghadapi New Normal di pesantren, Wali Kota Batu dan DPRD Kota Batu berjanji siap mem-back up anggaran untuk pembelian alat kesehatan (alkes). Alkes tersebut untuk menunjang penerapan protokol kesehatan (protkes) bagi 39

Suasana pengasapan (fogging) yang dilaksanakan di Dusun Jeding, Desa Junrejo Kota Batu, Senin (3/8)

pesantren di Kota Batu. “Menyongsong New Normal pesantren, Wali Kota Batu dan Ketua DPRD Kota Batu rencananya akan membantu melalui PAK APBD pada bulan Agustus ini untuk melapis kesiapan pesantren menghadapi New Normal,” ujar Habib Maulana, Pengurus Pokja Pesantren Kota Batu. Pria yang juga menjadi Pengasuh Ponpes Al-Hidayah Kota Batu ini mengungkapkan bahwa selama ini bantuan alkes protokol kesehatan lebih banyak dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Gubernur Jatim telah men-support 20 pesantren di Kota Batu berupa alkes protokol kesehatan pada awal Juli 2020. “Selain itu, ada pendampingan dari Polres Batu di beberapa pesantren untuk pesantren tangguh. Adapun beberapa alkes protokol kesehatan yang sudah diajukan oleh Forum Pesantren Kota Batu untuk mendukung New Normal pesantren antara lain berupa bak cuci tangan portable, hand sanitizer, masker cadangan untuk santri, dan thermogun,” jelas Maulana. [nas]

Pemkab Gelar Bimtek Laporan BOSDA PAUD dan TUKIN Probolinggo, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) menggelar bimbingan teknis (bimtek) penyusunan laporan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) PAUD dan Tunjangan Kinerja (TUKIN) tahun 2020 PAUD Formal dan Non Formal seKabupaten Probolinggo, selama dua hari Sabtu-Senin (1-3/8/2020). Selama 3 hari, kegiatan ini akan dilaksanakan terpusat di 6 (enam) kecamatan. Masing-masing kecamatan diikuti oleh 5 orang terdiri dari unsur Pengawas TK, Penilik PAUD, Ketua IGKTI, Ketua HIMPAUDI dan Kepala Sekolah. Kegiatan dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Besuk yang dibuka oleh Camat Besuk Puja Kurniawan didampingi Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dispendik Kabupaten Probolinggo Sunalis dan Kecamatan Pajarakan yang dibuka oleh Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD, PNF Dispendik Kabupaten Probolinggo Massajo. Pelaksanaan kegiatan yang digelar di tengah pandemi COVID-19 ini dilakukan dengan pembatasan peserta dan standar protokol kesehatan

agar berjalan lancer, tertib dan hasilnya dapat ditularkan kepada yang lain di masing-masing lembaga PAUD yang ada. Beberapa target dan point-point penting yang dipaparkan dalam kegiatan tersebut diantaranya pelaporan SPJ BOSDA PAUD dan TUKIN yang sudah direalisaaikan selama 6 bulan terhitung Januari-Juni 2020, penyelesaian NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah), BAST (Berita Acara Serah Terima), pelaporan SPJ secara online serta merekam dan evaluasi beberapa kendala yang mungkin terjadi untuk perbaikan yang akan datang. Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dispendik Kabupaten Probolinggo Sunalis menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada para guru PAUD dan TK yang terus semangat bekerja melalui BDR (Belajar Dari Rumah), terus membimbing peserta didik melalui orang tua dan keluarga di rumah tanpa belajar tatap muka. Camat Besuk Puja Kurniawan mengucapkan terima kasih karena Kecamatan Besuk dipercaya untuk memfasilitasi tempat kegiatan di Pendopo Kecamatan Besuk. “Kami sangat mendukung kegiatan bimtek dalam

rangka suksesnya layanan PAUD dan peningkatan kompetensi para guru PAUD dan TK,” ujarnya. “Apalagi sudah ada landasan hukumnya melalui Peraturan Bupati (Perbup) Probolinggo Nomor 46 Tahun 2019 Tentang Penyerahan Sebagian Kewenangan Bupati Probolinggo Kepada Camat (Nomor urut 1 Bidang Pendidikan) koordinasi dalam penyelenggaran layanan PAUD,” tandasnya. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi menyampaikan terima

kasih dan apresiasi kepada para Camat yang telah bersedia dan memfasilitasi tempat kegiatan bimtek guru PAUD di pendopo kecamatan masing-masing, khususnya di 6 (enam) titik kegiatan sesuai jadwal dan pembagian kelompok kecamatan. “Harapannya dengan bimtek ini, disamping sebagai media komunikasi, koordinasi dan sinergi, juga ingin memastikan proses penyaluran BOSDA PAUD tepat sasaran, tepat dalam kebermanfaatan dan tepat dalam laporan pertanggungjawabannya,” harapnya.[wap]

Bimtek penyusunan laporan BOSDA PAUD dan TUKIN.

wiwit agus pribadi/bhirawa

Program Pawon Urip, Diharapkan Mampu Tingkatkan Ketahanan Pangan Keluarga Lumajang, Bhirawa Dalam rangka pemanfaatan pekarangan atau lahan sekitar rumah untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Musfarina Thoriq terus melakukan giat sosialisasi yaitu program Pawon Urip.

Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Musfarina Thoriq ketika memberikan sambutan dalam sosialisasi program Pawon Urip.

Pada program Pawon urip ini, Musfrina mengajak seluruh masyarakat untuk menanam tanaman yang bisa digunakan kebutuhan sehari-hari di lahan sekitar rumah. Seperti yang disosialisasikan di Kecamatan Candipuro (3/8) berupa penguatan sahabat PKK dalam merealisasikan program Pawon urip, bertempat di Kantor Kecama-

tan Candipuro, dan langsung dihadiri oleh Musfarinah Thoriq. “Menjadi inisiasi dari TP PKK untuk melanjutkan harapan pemerintah agar ketahanan pangan masyarakat di masa pandemi ini kuat, kita memaksimalkan program Pawon Urip, menanam apapun di sekitar rumah, kita ajak masyarakat memamfaatkan lahan sekitar rumah,” ujarnya.

Sementara itu Musfarinah juga menjelaskan bahwa untuk memotivasi masyarakat dalam pelaksanaan program Pawon Urip tersebut, pihaknya atau TP PKK Kabupaten Lumajang akan merangsang dengan kegiatan berupa penyelenggaraan berbagai lomba terkait Pawon Urip yang nantinya akan dilaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten Lumajang. Ning Farin, sapaan akrab Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang menjelaskan tujuan utama dari Pawon Urip, selain penguatan ketahanan pangan keluarga juga untuk membangkitkan kembali semangat ber-

sosial bermasyarakat, gotong royong dan kepedulian masyarakat terhadap sekitar. Dalam kesempatan itu, Dia juga meminta agar seluruh TP PKK baik kecamatan maupun desa tetap mensosialisasikan terkait protokol kesehatan, karena saat ini Kabupaten Lumajang telah mengalamami peningkatan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif corona. Sebab Sebagai mitra pemerintah, PKK berkewajiban membantu program-program pemerintah dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk dalam upaya pencegahan penyebaran corona. [dwi]


Selasa Pahing, 4 Agustus 2020

JATIM MEMBANGUN

Halaman 9

TMMD Sasar Pembangunan Fisik dan Non Fisik

KELANA JATIM

Kasus Jarit Fetish Bentuk Penyimpangan Orientasi Seksual Surabaya, Bhirawa Kasus “fetish” kain jarik berkedok riset mendapat perhatian berbagai pihak. Salah satunya Sosiolog Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Bagong Suyanto. Menurut dia kasus fetish kain jarik berkedok riset oleh seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unair berinisial G dapat dikatakan sebagai bentuk penyimpangan orientasi seksual. Sedangkan bentuk penyimpangan seksual beraneka ragam. Bisa dengan bujuk rayu, ancaman maupun dengan tindakan kekerasan. “Kebetulan dia ini, modus yang dilakukan dengan cara mengatasnamakan sedang melakukan riset dan itu memungkinkan. Itu penyimpangan orientasi seksual dan perilaku,” ungkap Prof Bagong. Dijelaskan Prof Bagong, orientasi yang dilakukan G faktornya bisa berbagai macam dan tidak selalu berkaitan dengan genetik. Penyimpangan orientasi seksual tersebut, kata Prof Bagong, bisa karena pengalaman traumatik sehingga membentuk perubahan perilaku menyimpang. “Itu penyimpangan orientasi seksual dan perilaku sebabsebabnya tidak hanya faktor genetif. Pengalaman traumatik bisa membentuk perubahan perilaku seks menyimpang. Memang harus dilacak. Menurut penelitian, saat kecil bisa jadi koban saat besar menjadi pelaku,” kata dia. Sebelumnya, kasus dugaan pelecehan seksual ini viral di Twitter. Salah satu terduga korban berinisial MFS mengaku dimintai bantuan terduga pelaku agar mau membungkus dirinya menggunakan kain jarik. Dalam keluh kesahnya di medsos itu, MFS sempat menuruti pemintaan G karena untuk kepentingan riset Tugas Akhir (TA). Namun seiring berjalannya waktu, MFS merasa ada yang janggal, terlebih G dalam aksinya terlalu memaksa. Pihak Unair dan Polda Jawa Timur telah membuka posko pengaduan agar korban kasus tersebut melapor. Hingga saat ini sebanyak 15 korban telah melakukan aduan di posko help center Unair. [ina]

Lamongan,Bhirawa Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono, S.H., M.Tr.Han meninjau langsung lokasi Pra TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke - 109 TA 2020 di Desa Tebluru, Kecamatan Solokuro,Senin,(3/8). Letkol Sidik mengatakan , jika TMMD merupakan program terpadu lintas sektroral antar instansi di daerah. “Sehingga diharapkanya dapat tercapai sesuai rencana pembangunan Pemerintah melalui proses perencanaan secara integral dan komperhensif,” katanya.

Dandim 0812 ini juga menjelaskan jika pada TMMD saat tahun ini akan menyasar dua sasaran pengerjaan.Selain program fisik, TMMD mendatang juga menyentuh pada program non fisik. “TMMD itu, salah satu tugas pokok TNI, khususnya di bidang operasi

militer selain perang.Juga dikhususkan untuk membatu pemerintah daerah dalam pembangunan,” jelasnya. Selain itu, lanjutnya, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pembangunan di daerah terisolir. “Sarana dan prasarana umum ini merupakan sasaran fisik dengan menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Sehingga tercipta masyarakat yang sejahtera, maju, mandiri dan memiliki ketahanan nasional yang tangguh. Sementara di non fisiknya harus siap menghadapi tantangan kemajuan zaman den-

gan ,” jelasnya. Salah satu tujuan peninjauan Lokasi Pra TMMD tidak lain untuk mematangkan rencana kegiatan TMMD yang akan di laksanakan pada akhir September sampai akhir Oktober mendatang. Pada peninjauan lokasi Pra TMMD, Komandan Kodim 0812/Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono, S.H., M.Tr.Han di dampingi Pasiter serta di dampingi oleh Danramil 0812/23 Solokuro.Penekanan untuk keseriusan anggotanya dalam TMMD juga ditegaskan Dandim. [Aha/Yit]

Anggota Koramil 0814/16 Bareng Jombang Apel Kesiapan Hadapi New Normal Jombang, Bhirawa Untuk mengecek kesiapan anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Di Koramil 0814/16 Bareng dalam menjalankan tugas di masa New Normal, Komandan Koramil (Danramil) 0814/ 16 mengadakan apel pengecekan bekal anggota berupa isi tas ransel yang sesuai Protap dalam menjalankan tugas sehari-hari, Senin (03/08). Pandemi Covid-19 masih belum juga berakhir, namun pemerintah telah mengeluarkan kebijakan baru yakni situasi New Normal. Untuk menghadapi situasi New Normal, Anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa Kodim) 0814 Jombang membuat terobosan dengan ‘Babinsa Tangguh’ seperti yang terlihat di Koramil 0814/16 Bareng, Jombang, khususnya anggota Babinsa yang menjalankan tugas sehari-hari dan berhubungan langsung dengan masyarakat di desa binaannya “Harus siap dengan bekal tas ransel dengan isinya sesuai Protap yang sudah ditentukan antara lain, perlengkapan sholat, perlengkapan alat makan, tumbler, masker, sarung tangan, tisu basah dan kering, serta perlengkapan mandi,” ujar Danramil 0814/16 Bareng, Jombang, Kapten Inf Muh Fauzie. Kapten Inf Muh Fauzie mengatakan, kegiatan apel pengecekan bekal anggota tersebut dilakukannya secara rutin 2 kali dalam seminggu. “Hal ini untuk melihat bagaimana kesiapan anggota Koramil 0814/16 dalam menghadapi masa New Normal,” tandasnya.[rif]

Aksi unjuk rasa yang digelar AMAR di depan Kantor DPRD Tulungagung, Senin (3/8), mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian, termasuk dari Polwan yang mengenakan kerudung putih.

Massa AMAR Berunjuk Rasa Tolak Gerakan Radikalisme Tulungagung, Bhirawa Sedikitnya 1000 massa yang menamakan dirinya Aliansi Masyarakat Anti Radikalisme, Komunisme dan Terorisme (AMAR) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Tulungagung, Senin (3/8). Mereka menyuarakan tujuh tuntutan yang salah satu di antaranya mendorong pemerintah untuk menolak segala bentuk radikalisme, komunisme dan terorisme. Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Bahkan Polres Tulungagung sampai meminta bantuan tambahan personel dari Polres sekitar

Kapolres Beri Penghargaan dan Kenaikan Pangkat Polisi Berprestasi Situbondo, Bhirawa Kapolres Situbondo AKBP Sugandi memimpin langsung prosesi pemberian penghargaan sekaligus kenaikan pangkat bagi personil polisi berprestasi Senin (3/8).

Para polisi berprestasi yang akan memasuki masa purna tugas itu dikenal memiliki kinerja bagus selama menjadi pelayan dan pengayom masyarakat di Kota Santri Situbondo. Sebagai bentuk perhatian selama

sawawi/bhirawa

Kapolres Situbondo AKBP Sugandi saat memberikan semangat kepada salah satu anggota polisi berprestasi dan berdekasi atas nama IPDA Karsono Senin (3/8).

mengabdi menjadi aparat penegak hukum, personil polisi tersebut diberi apresiasi khusus oleh Kapolres Sugandi. Prosesi penyerahan penghargaan digelar di halaman Mapolres Situbondo dengan diikuti Pejabat Utama Polres, Kapolsek, para anggota Polres, perwakilan anggota Polsek dan ASN serta anggota yang menerima pangkat penghargaan menjadi Ipda dari sebelumnya berpangkat Aiptu. Kapolres menyebut Aipda Karsono, tercatat sebagai personel Mapolsek Banyuglugur Situbondo. Dia layak mendapatkan penghargaan karena memiliki dedikasi yang tinggi selama mengabdi kepada masyarakat. Masih kata Kapolres Sugandi, dirinya mengucapkan selamat kepada anggota yang naik pangkat kemarin. Pemberian kenaikan pangkat penghargaan, kata mantan Kapolres Pacitan itu, merupakan kenaikan pangkat efektif yang diberikan kepada anggota polisi saat menjelang pensiun selama tiga bulan. [awi]

Tulungagung dan Satuan Brimob dari Madiun. Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, dan Dandim 0807 Tulungagung, Letkol Inf Wildan Bahtiar terjun langsung dalam pengamanan aksi demo tersebut. Mereka berdua terlihat berada di depan mobil komando yang dibawa oleh pengunjuk rasa, sebelum kemudian ikut berdialog dengan perwakilan pengunjuk rasa bersama Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo dan pimpinan DPRD Tulungagung di Ruang Aspirasi Kantor DPRD Tulungagung. Ketua AMAR, Maliki Nusantara, mengungkap-

kan dari hasil riset yang didapatnya, Kabupaten Tulungagung termasuk salah satu daerah yang disinyalir menjadi tempat penggodokan gerakan radikalisme. “Buktinya, dua tahun lalu ada teroris yang ditembak mati oleh Densus 88 di perempatan rumah sakit lama,” ujarnya. Ia pun meminta pada pemerintah agar menggerakkan seluruh kekuatannya untuk membasmi gerakan radikalisme, komunisme dan terorisme sehingga masyarakat Tulungagung dapat hidup tenang dan tetap kondusif. [wed]

Wali Kota Madiun Harap Sinergitas Tiga Pilar Kian Optimal

sudarno/bhirawa

Peserta Apel bersama tiga pilar (TNI, Polri dan Pemkot Madiun) di Sumber Umis Kota Madiun Senin (3/8).

Kota Madiun, Bhirawa Adanya kerjasama yang terjalin antar tiga pilar, TNI, Polri dan Pemkot Madiun patut diapresiasi.Hal itu terutama terkait pencegahan penyebaran Covid-19 di

Kota Madiun. Selain itu juga adanya sinergitas juga perlu dipupuk agar kedepan semakin optimal dalam bekerjasama menjaga kota. Hal itu disampaikan Wali Kota saat membuka giat apel bersama tiga

pilar di Sumber Umis Kota Madiun Senin (3/8).Tak sekadar apel bersama, giat tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan imunitas yang dimiliki oleh anggota TNI, Polri hingga ASN di Pemkot Madiun. “Saya tidak ingin ada cluster baru di perkantoran. Khusus yang apel pagi ini, tolong sampaikan pimpinan tiap pagi peningkatan imun harus ada.Setelah ini kita beri contoh ke masyarakat untuk mengkonsumsi makanan sehat tentunya dengan tetap menjaga protokol kesehatan dengan jaga jarak,” kata Wali Kota. Kesempatan itu dibagikan pula konsumsi penambah imun berupa nasi sayur, telur, dan susu kepada seluruh peserta yang mengikuti apel. “Setelah protokol kesehatan disiplin diterapkan.Kita juga harus menjaga kesehatan dengan meningkatkan imun tubuh. Tidak hanya pakai masker, tapi makan sayur, telur, dan susu juga harus dibiasakan. Pola-pola seperti ini akan terus kita gerakkan di Kota Madiun,” ungkap Wali Kota. [dar]

Enam Tahanan Kejari Jombang Positif Covid-19 Sebanyak 6 orang tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jombang terkonfirmasi positif Covid-19. Tahanan tersebut saat dibawa Kejari Jombang ke Lapas Kelas IIB Jombang dilakukan rapid test kepada yang bersangkutan, dan hasilnya ternyata reaktif. Kemudian kepada para tahanan yang reaktif rapid test ini dilakukan uji swab, dan kemudian hasilnya positif Covid-19. Hal tersebut seperti dikatakan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jombang, Yulius Sigit Kristanto kepada sejumlah wartawan, Selasa siang (03/08). Sebelumnya, 4 tahanan telah terkonfirmasi positif Covid-19, dan pada perkembangannya, ada 2 tahanan lagi yang juga positif Covid-19. Yulius mengatakan, setelah ada sejumlah tahanan yang terkonfirmasi positif Covid19, tahanan tersebut kemudi-

an di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang untuk dikarantina dan dilakukan pengobatan. “Kemudian dari hasil itu, kita cek lagi yang dua, ternyata juga positif. Kita bawa lagi ke rumah sakit,” ujar Yulis Sigit Kristanto. Disinggung lebih lanjut karena mereka ini berstatus tahanan, apakah ketika di rumah sakit dijamin akan aman, Yulius Sigit Kristanto men-

jawab, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jombang, yang memang ada tahanan yang statusnya sudah menjadi kewenangan pengadilan, Ketua PN Jombang menyampaikan kepadanya bahwa, kepada tahanan itu dilakukan pembantaran. “Jadi dia statusnya dari tahanan dikeluarkan, dibantarkan karena sakit, di sana juga sudah kita lakukan upaya dengan kondisi yang ada untuk dibuat kondisinya aman,” jelas dia. Dikatakannya, saat ini, untuk tahanan yang lain negatif Covid-19, kecuali 6 tahanan tersebut ada yang reaktif dan pada perkembangannya ternyata hasilnya juga positif Covid-19. “Sudah kita lakukan upaya terbaik,” singkat dia.

Ketika ditanya lebih lanjut, berdasarkan informasi yang ia peroleh, para tahanan yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini terpapar dari mana, dia menjawab, hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikannya. “Pinsipnya begini, tidak perlu kita mempersoalkan kena di mana, yang penting bagaimana kita menangani tahanan ini supaya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik,” terang dia. Sementara itu, Direktur RSUD Jombang, Pudji Umbaran saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya membenarkan jika saat ini ada 6 tahanan yang dirawat di RSUD Jombang. “6 orang sekarang totalnya. Awalnya 7, kemudian kita PCR ketemu 4 (positif Covid-19), kemudian yang 3 kita ulang dan

2 masih positif. Jadi totalnya (yang positif Covid-19) 6 (tahanan),” jelas Pudji Umbaran. Dibeberkan Pudji Umbaran, pada awalnya, dilakukan kepada 7 orang secara bersamaan, kemudian dari 7 orang tersebut keluar 4 orang tahanan yang positif Covid-19. “Kemudian 3 sisanya itu diulang lagi, hasilnya positif 2 orang. Jadi totalnya 6 orang,” tandas Pudji Umbaran. Disinggung lebih lanjut untuk jaminan keamanan terhadap para tahanan positif Covid-19 yang tengah dirawat ini, Pudji Umbaran menerangkan, pihaknya untuk sementara menempatkan mereka di ruang yang pernah digunakan untuk merawat pasien gangguan jiwa. “Yang sudah terpasang teralisteralis di sana,” tandas dia lagi.

arif yulianto/ bhirawa

Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Jombang, Senin siang (03/08).

Untuk pengawasan dan pengamanan kepada para tahanan yang dikarantina di RSUD Jombang ini sebut Pudji Umbaran, dilakukan oleh pihak

Kejari Jombang maupun Polres Jombang. Dia juga mengatakan jika 6 tahanan ini diantarkan petugas dari Kejari Jombang. [rif]


EKONOMI

Selasa Pahing, 4 Agustus 2020

Halaman 10

Perhotelan Minta Pemkot Surabaya Buka Destinasi Wisata Surabaya, Bhirawa Pandemi Covid-19 ini membawa dampak sangat besar di sektor ekonomi khususnya di bidang bisnis perhotelan, bahkan selama pandemi sudah banyak hotel-hotel di Surabaya yang untuk sementara tutup untuk mengurangi biaya operasional karena sudah hampir tidak ada tamu yang menginap. Di bulan ini, Quds Royal Hotel dengan standar protokol kesehatan yang ketat telah kembali mengoperasikan hotelnya, setelah bulan April lalu sempat tutup karena adanya Pandemi Covid-19. General Manager Quds Royal Hotel, Sutarto Soepiadhy saat dikonfirmasi Bhirawa di Quds Royal Hotel, Senin (3/8) kemarin mengungkapkan pembukaan hotel ini dilakukan selain untuk mengerakkan roda perekonomian para

karyawan juga untuk memenuhi kebutuhan operasional hotel. “Untuk itu, kami minta kepada Pemkot Surabaya untuk membuka kembali destinasi wisata yang ada di Surabaya dengan melakukan protokol kesehatan, agar bisnis di perhotelan tidak sampai terpuruk. Kalau sampai terpuruk maka akan banyak karyawan-karyawan dari perhotelan yang akan menganggur,” terangnya. Sutarto menambahkan untuk biaya operasional hotel ini sangat be-

sar, ditambah lagi selama Pandemi Covid-19 sudah tidak ada lagi tamu maupun member yang menginap di hotel, sehingga membuat okupansi hotel turun drastis. “Insentif dari pemerintah pun tidak ada, agar hotel tetap survive seperti pengurangan biaya listrik maupun pajak. Itulah yang akhirnya menjadi beban kami selaku pebisnis perhotel. Kami berharap pemerintah segera membuka destinasi wisata seperti tempat ziarah Sunan Ampel, Suramadu maupun tempat wisata lainnya,” jelas Sutarto. Sementara itu Quds Royal Hotel yang beraksitektur klasik Timur Tengah terletak di jalan Sultan Iskandar Muda Surabaya ini, untuk meningkatkan okupansi memberikan suasana yang berbeda dari hotel-hotel lainnya.

Achmad Tauriq/bhirawa

General Manager Quds Royal Hotel, Sutarto Soepiadhy saat menjelaskan persiapan protokol kesehatan di Quds Royal Hotel ke Syarif Hassan selaku Owner Quds Royal Hotel.

“Kami sediakan promo bagi tamu yang menginap, yakni dengan pengaturan waktu 24 jam sejak tamu pesen hotel. Contoh saat tamu check in pukul 07.00 maka tamu bisa

check out pukul 07.00. Tidak seperti standar perhotelan yang biasanya check in pukul 14.00 dan check out pukul 12.00,” ujarnya. Selain itu di Quds Royal juga dit-

erapkan protol kesehatan yang ketat, dimana para pengunjung maupun tamu wajib menggunakan masker, menjaga jarak, harus cuci tangan sebelum masuk kawasan hotel. “Bahkan setiap kamar hotel selalu kami semprot disinfektan agar para tamu tetap bisa nyaman dan tenang terhadap bahaya Covid-19. Untuk itu kami memiliki target tidak terlalu tinggi, asalkan bisa bertahan selama Pandemi’ saja itu sudah cukup bagi kami,” pungkas Sutarto. Quds Royal Hotel juga menawarkan lingkungan yang sangat unik di Surabaya karena berada dikawasan Ampel, dengan 57 kamar yang terbagi dalam Superior 44 kamar, Deluxe 6 kamar, Junior Suite 6 kamar dan Executive Suite 1 kamar dengan harga perkamar dibandrol mulai dari Rp280 ribu perhari. [riq]

BURSA EKONOMI

Indomart Siap Membantu Toko Tradisional Sidoarjo, Bhirawa Indomart sebagai salah satu ritel modern yang ada di Kab Sidoarjo, tidak hanya akan berorientasi bisnis saja, tetapi juga akan siap berbagi dan membantu warga sekitar dan toko-toko tradisional. Humas Indomart, Nurudin, mengatakan, hal tersebut sebagai bentuk ungkapan terima kasih, sebab selama ini Indomart bisa diterima dengan baik untuk melayani kebutuhan rumah tangga masyarakat di Kab Sidoarjo. “Terima kasih, kami selama ini telah diterima dengan baik di wilayah Kab Sidoarjo,” ujarnya, belum lama ini, disela-sela kegiatan memberi bantuan Sembako kepada korban terdampak Covid-19, yang diserahkan di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo. Bukti pihak Indomart diterima dengan baik, menurut pria asal Kab Magelang, Jateng, itu karena ritel modern itu telah bertahuntahun telah tersebar luas di 18 kecamatan di Kab Sidoarjo.[kus]

KEHILANGAN SURABAYA HILANG BPKB, Toyota, Limo Taxi 1500 NCP42R, Hitam Metalik, Tahun : 2005, Nopol : L – 1973 FR, NOKA : MR053HY4259025724, NOSIN : 1NZX281192, A/N. Budi Prakoso, Alamat : KRI.FATAHILLAH C1 7/38 Rw. 02 Rt. 07 Kec. SukoliloSurabaya. No. 7190/IMB/BI-III/2020 HILANG BPKB, Toyota, Limo Taxi 1500 NCP42R, Hitam Metalik, Tahun : 2005, Nopol : L – 1973 FR, NOKA : MR053HY4259025724, NOSIN : 1NZX281192, A/N. Budi Prakoso, Alamat : KRI.FATAHILLAH C1 7/38 Rw. 02 Rt. 07 Kec. SukoliloSurabaya. No. 7191/IMB/BI-III/2020 HILANG BPKB, Toyota, Limo Taxi 1500 NCP42R, Hitam Metalik, Tahun : 2005, Nopol : L – 1973 FR, NOKA : MR053HY4259025724, NOSIN : 1NZX281192, A/N. Budi Prakoso, Alamat : KRI.FATAHILLAH C1 7/38 Rw. 02 Rt. 07 Kec. SukoliloSurabaya. No. 7192/IMB/BI-III/2020

TUBAN HILANG STNK, S-43221-IX. An.Sandhya Arista Utama, Jl WR Supratman Kel Sendangrejo RT 01/02,Kec Tuban, Kab Tuban No. 7193/IMB/BI-III/2020 HILANG BPKB, S-4665-GZ. An.Tarman, Ds Gemulung RT 002/001,Kec Kerek, Kab Tuban, hp 082301886776 No. 7194/IMB/BI-III/2020 HILANG BPKB, S-3128-FZ. An.Indah yudiati, Lingk jarkali ,Kel gedongombo RT 002/004,Kec Semanding, Kab Tuban, hp 081233334011 No. 7195/IMB/BI-III/2020

TULUNGAGUNG HILANG STNK, Suzuki, Abu-abu Hitam, th.2013, AG 5066 RCJ, a/n. Ahmad Isroji, Ds. Kedungcangkring, Pagerwojo – T.Agung No. 7196/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, Suzuki, Biru Silver, th.2005, AG 3286 TO, a/n. Indasah, Ds.Beji, Boyolangu – T.Agung No. 7197/IMB/BI-III/2020 HILANG BPKB, Suzuki, Putih, th. 2015, AG 3273 RAU, a/n. Mardani, Ds. Sedayugunung, Besuki – T.Agung No. 7198/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, AG 6377 RBT, a/n. Sanindri Rahayu, Jl. MT. Haryono Vl/15 RT 4/ 4 Kel.Bago – T.Agung No. 7199/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, AG 3981 SB, a/n. Dewi Fatmawati, RT 4/3 Ds. Bendosari Ngantru – T.Agung No. 7200/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, AG 2836 RCM, a/n. Suhudi, RT 6/4 Ds. Suruhan Lor, Kec. Bandung – T.Agung No. 7201/IMB/BI-III/2020

Group Head XL Axiata East Region, Bambang Parikesit (kiri) berbincang dengan salah satu relawan di Pos Gabungan Pencegahan Covid-19 Terpadu Provinsi Jawa Timur,

XL Axiata Sediakan Akses Komunikasi untuk Satgas Surabaya, Bhirawa PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memberikan dukungannya kepada upaya pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 di Jawa Timur dalam bentuk akses komunikasi gratis untuk Pos Gabungan Pencegahan Covid-19 Terpadu Propinsi Jawa Timur. Group Head XL Axiata East Region, Bambang Parikesit mengungkapkan dukungan XL Axiata ini merupakan bagian dari kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah terjalin sejak awal masa penanganan Covid-19. “Merupakan suatu kehormatan bagi kami bisa ikut bergotong royong bersama berbagai elemen masyarakat In-

donesia dalam mencegah penyebaran COVID-19 di Jawa Timur. Sesuai dengan bidang keahlian kami, maka XL Axiata memberikan dukungan akses komunikasi ini yang bisa dimanfaatkan secara maksimal dan gratis guna keperluan mitigasi Covid-19,” terangnya, Senin (3/8). Bambang menambahkan, implementasi dukungan akses komunikasi ini terwujud dalam beberapa jenis, mulai layanan telekomunikasi dan data, hingga serta penguatan jaringan di area pos gabungan. Khusus untuk Pos Gabungan Pencegahan Covid-19 Terpadu yang berlokasi di Markas Kodam Brawijaya, XL Axiata melakukan penguatan atas jaringan yang ada di lokasi, yang saat

ini dilayani oleh beberapa BTS 4G LTE di sekitar lokasi. “Bantuan lainnya berupa layanan telekomunikasi dan data yang terdiri dari akses gratis untuk penggunaan telepon, SMS, data/internet, serta penggunaan MS Office. Untuk keperluan akses komunikasi ini, XL Axiata menyerahkan 550 kartu perdana kepada pihak BNPB, masing-masing dibekali paket bulanan Rp50 ribu selama 3 bulan,” ujar Bambang. Sementara itu masih termasuk dalam kerjasama ini juga, XL Axiata membantu pengiriman blast SMS dari BNPB kepada pelanggan yang berisi informasi seputar penanganan COVID-19, serta materi sosialisasi dan edukasi terkait

dengan wabah virus berbahaya ini. Melalui sarana ini, pelanggan XL Axiata dan masyarakat luas antara lain bisa mendapatkan informasi mengenai perkembangan terbaru penanganan wabah ini, seputar prosedur penanganan jika diduga ada masyarakat yang tertular, hingga mengenai rumah sakit mana saja yang menangani pasien COVID-19 di berbagai daerah. Sebelumnya, dukungan akses komunikasi juga XL Axiata berikan kepada BNPB di Jakarta, bersamaan dengan bantuan lain dalam bentuk memperkuat jaringan telekomunikasi dan data di area Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, yang menjadi rumah sakit darurat khusus pasien COVID-19. [riq]

Di Tengah Pandemi, SBI Catatkan Kinerja Positif Tuban, Bhirawa Meski ditengah pandemi Covid-19, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (“SBI”) mampu mencatatkan hasil lebih baik pada semester pertamatahun 2020, hal ini jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Hal iti disampikan pihak PT SBI dalam mengumumkan laporan keuangan perusahaan atas kinerja semester pertama tahun 2020. Asosiasi Semen Indonesia mencatat terdapat penurunan konsumsi semen nasional sebesar 7,72% pada semester pertama tahun 2020, terutama karena

melambatnya kegiatan proyek dan pembangunan sebagai dampak dari musim hujan, Bulan Ramadhan dan libur Hari Raya Idul Fitri, serta pembatasan-pembatasan karena pandemi Covid-19. Hingga akhir semester pertama tahun ini, SBI mencatat peningkatan volume penjualan semen dan terak sebesar 2% dan mempertahankanpendapatan sebesar Rp4.518 miliar. Laba bruto meningkat sebesar 29,16% dan Ebitda sebesar 45,84%. Beban Pokok Pendapatan turun 7,21% karena penyesuaian-penyesuaian pada operasional selama pandemi.

SBI berhasil mencapai peningkatan Laba Sebelum Bunga dan Pajak Penghasilan sebesar 158,12% menjadi Rp493 miliar dibandingkan Rp 191 miliar pada periode yang sama tahun 2019, serta mencatatkan laba positif sebesar Rp82 miliar dibandingkan kerugian yang dialami pada semester pertama tahun 2019. Presiden Direktur SBI, Aulia Mulki Oemar mengatakan proyeksi bisnis Semester II/2020 SBI akan terus menerapkan program-program efisiensi dan menjaga arus kas sebagai prioritas selama kondisi belum

kembali pulih. “Banyak proyek-proyek infrastruktur dan perumahan yang tertunda karena anggaran teralih untuk dana kesehatan, namun kita masih bisameraih peluang dari pasar ritel,” kata Aulia Mulki Oemar (03/08/2020). Kondisinya masih sangat dinamis, karenya Presiden Direktur SBI, Aulia Mulki Oemar akan terus berupaya menjalankan operasional denganefisien dan terus berinovasi untuk memberikan solusi-solusi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan saat ini.[hud]

SELAYANG PANDANG

Berkomunikasi Tanpa Gangguan dengan Teknologi Canggih Ponsel pintar sudah menjadi media utama bagi orang-orang untuk berkomunikasi dan tetap terhubung dengan keluarga maupun teman-teman baik dalam bentuk panggilan suara maupun panggilan video, terutama di saatsaat seperti ini ketika kita pertemuan tatap muka dibatasi. Dan kini dengan adanya earbuds, komunikasi terasa semakin dekat. Huawei Consumer Business Group (CBG) Indonesia telah meluncurkan true wireless stereo terbarunya yaitu HUAWEI FreeBuds 3i pada 13 Juli 2020. HUAWEI FreeBuds 3i memiliki teknologi Active Noise Cancelling yang menawarkan pengalaman audio yang luar biasa dimanapun dan kapanpun pengguna berada, baik ketika menikmati musik atau melakukan percakapan. Selain itu, HUAWEI FreeBuds 3i juga dilengkapi dengan MeeTime, Emui 10.1, dan HUAWEI AI Life untuk mendukung para peng-

gunanya tetap terhubung dengan orang-orang yang mereka cintai. Perangkat ini dibanderol dengan harga Rp. 1,399,000 hadir dengan warna Ceramic White dan Carbon Black. Lo Khing Seng, Deputy Country Director HUAWEI Consumer Business Group Indonesia mengatakan “Kami terus berusaha untuk menghadirkan pengalaman audio digital terbaik dan kali ini melalui HUAWEI FreeBuds 3i yang dapat mendukung para penggunanya untuk tetap terhubung dengan orang-orang yang mereka cintai melalui fitur-fitur terbaik yaitu Active Noise Cancelling, EMUI 10.1,

Active Noise Cancellation dari FreeBuds 3i bersama Huawei

MeeTime, dan juga HUAWEI AI Life.” HUAWEI pun menghadirkan fitur-fitur unggulan di HUAWEI FreeBuds 3i yang mampu membuat waktu berbincang mu semakin bermakna: Active Noise Cancelling

HUAWEI FreeBuds 3i dilengkapi dengan tiga mikrofon, dua mikrofon yang menghadap ke luar dan satu mikrofon yang menghadap ke dalam. Mikrofon yang menghadap ke luar mendeteksi kebisingan di sekitar secara aktif dengan anti-

noise, sementara mikrofon yang menghadap ke dalam mengambil suara-suara lain di telinga Anda untuk noise cancellation yang lebih optimal dan secara aktif menurunkan kebisingan hingga 32dB. Tentunya hal tersebut mem-

permudah para pengguna yang sebelumnya harus berpindah tempat atau mengatur waktu untuk melakukan atau menerima panggilan suara dan video karena adanya pengaruh dari lingkungan luar karena saat ini mereka dapat melakukan atau menerima panggilan suara dan video dari keluarga maupun teman-teman dimanapun dan kapanpun tanpa khawatir adanya gangguan dari lingkungan luar. MeeTime & EMUI 10.1 EMUI 10.1, versi baru dari Android Skin Custom Huawei menghadirkan banyak fitur dan aplikasi inovatif, salah satunya HUAWEI MeeTime, aplikasi panggilan video untuk semua-skenario pertama di dunia. Kolaborasi antara perangkat keras dan perangkat lunak HUAWEI yaitu HUAWEI FreeBuds 3i dengan Mee Time dapat menghubungkan

Anda dengan keluarga dan teman-teman dimanapun dan kapanpun melalui panggilan dengan audio yang berkualitas tinggi. HUAWEI AI Life Anda dapat menghubungkan HUAWEI AI Life dengan HUAWEI FreeBuds 3i untuk memeriksa status baterai earphone, mengubah pengaturan, memperbarui firmware, dan masih banyak lagi. Aplikasi ini tidak hanya terbatas untuk para pengguna HUAWEI, para pengguna lainnya juga dapat menikmati pengalaman yang ditawarkan oleh aplikasi HUAWEI AI Life. “Kami berharap dengan hadirnya HUAWEI FreeBuds 3i di Indonesia dapat menjadi solusi untuk para penggunanya agar dapat tetap terhubung dengan orang-orang yang mereka cintai dimanapun dan kapanpun.” Ujar Khing Seng.[ma]


SAMBUNGAN

Selasa Pahing, 4 Agustus 2020

Gubernur Ajak Masyarakat Belanja Produk Dalam Negeri l

Sambungan hal 1

Khofifah, harus dimulai dari diri sendiri. Setelahnya, tularkan semangat cinta barang-barang Indonesia kepada teman, sahabat, rekan kerja, saudara, melalui sosial media. Rekomendasikan jika barang buatan Indonesia tersebut tidak kalah bagus dengan buatan asing. Khofifah menilai, kualitas produk merek lokal tidak kalah dengan merek asing. Bahkan, kata dia, produk lokal mampu bersaing di pasar internasional dan eksis hingga kini mulai dari tekstil, makanan, elektronik, hingga komputer. Tidak sedikit pula merek asing yang justru dibuat di Indonesia. Khofifah sendiri mengaku hampir semua produk yang digunakan dirinya adalah produk lokal. Dicontohkan Khofifah, outfit yang digunakannya seharisehari kebanyakan adalah batik yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Pun dengan sepatu dan tas yang kerap digunakannya. “Saya punya banyak koleksi batik dan songket dari berbagai daerah di Indonesia khususnya dari Jatim. Songket Kediri dan Lamongan sangat berkualitas,” ujarnya. Penggunaan produk-produk dalam negeri, lanjut Khofifah, akan meningkatkan kapasitas produksi industri baik kecil, menengah, dan besar. Kenaikan kapasitas produksi ini jelas akan memberi dampak positif pada peningkatan pendapatan dan pembukaan lapangan kerja. Khofifah menyebut UMKM adalah salah satu sektor yang merasakan dampak berat akibat pandemi. Maka dari itu dengan membeli produk lokal maka akan mendorong UMKM untuk tetap berpoduksi dan berkembang. Selain itu, juga untuk meningkatkan rasa cinta tanah air. Pemprov Jatim sendiri tengah mendorong agar sektor UMKM bisa segera beradaptasi di era new normal ini mengingat pandemi berdampak pada perubahan segmentasi pasar. Konsumen, kata Khofifah kini mulai beralih diri dengan penjualan dan pemasaran digital. “Kita juga berpacu dengan waktu. Saat ini Pemprov Jatim terus melakukan penguatan-penguatan pondasi agar mereka (UMKM) tidak gagap go online dan mampu bersaing dengan produk-produk dari daerah lain dan luar negeri. Selain stimulus ataupun bantuan permodalan,” imbuhnya. Sementara itu, Khofifah menyebut bahwa Polygon menjadi salah satu contoh sukses produk dalam negeri yang mampu bersaing dan memenangkan pasar mancanegara. Bahkan, hampir sebagian besar produknya diekspor dan diserap pasar luar negeri. Saat ini eksport produk sepeda ini setiap hari rata- rata sekitar 30 kontiner. Meskipun ada sejumlah komponen sepeda seperti ban dan rantai yang masih harus import. Dalam kunjungannya tersebut Khofifah melihat secara langsung proses perakitan sepeda. Khofifah juga menyempatkan mencoba unit sepeda Polygon berkeliling kawasan pabrik. [tam]

Langgar Disiplin, Belasan ASN Bakal Kena Sanksi

Sambungan hal 1 Perubahan atas PP No. 11/2017 tentang Manajemen PNS. Sedangkan ASN yang melanggar disiplin PNS, dirinya mencatat hanya sampai tanggal 30 Juli 2020. “Dan kami sudah memberikan sanksi hukumam kedisiplinan kepada 18 orang ASN,” tegasnya. Dari jumlah tersebut, kata dia, pihaknya telah memberikan sanksi kepada para ASN tersebut, seperti 1 orang kita suruh membuat pernyataan tidak puas secara tertulis, teguran tertulis ada 9 orang, penurunan pangkat ada 4 orang, penundaan kenaikan pangkat 2 orang, dan diberhentikan dengan hormat 2 orang. Sedangkan mereka yang mendapatkan sanksi tersebut rata-rata melakukan pelanggaran terkait dengan kedisplinan saat bekerja. “Dari belasan orang ASN yang kita kenakan sanksi itu, tidak ada yang mengarah pada pidana. Karena mereka hanya melakukan pelanggaran indisipliner saja, baik pelanggaran karena Tidak Masuk Kerja (TMK) ataupun pelanggaran lai. Karena tidak mematuhi ketentuan yang berlaku,” ungkap Tridiyah. Dia menjelaskan, dari jumlah ASN yang melanggar disiplin tersebut, untuk tahun ini kita prediksi mengalami kenaikan, jika dibandingkan tahun sebelumnya. Karena sanksi yang kita berikan ke 18 orang itu, terhitung pada bulan Juli, sehingga hal itu akan terjadi kenaikan ASN yang melanggar Disiplin. Sebab tahun 2019, jumlah ASN dilingkungan Pemkab Malang yang kita kenakan sanksi karena melanggar disiplin berjumlah 51 orang. Menurut Tridiyah, dengan adanya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17/2020 tentang Perubahan atas PP No. 11/2017 itu, Pemerintah Daerah akan lebih mudah untuk memantau kinerja para ASN yang nakal. Sehingga dengan PP tersebut, maka ASN yang melanggar disiplin PNS akan lebih mudah kita kenakan sanksi. Dan bahkan, tidak hanya sanksi administratif saja, tapi juga sanksi terberat yakni pemberhentian dengan hormat dari ASN. Dia menambahkan, pemberhentian dengan hornat tidak atas permintaan sendiri, tapi mereka telah melanggar ketentuan TMK tanpa keterangan lebih dari 46 hari secara komulatif dalam satu tahun. “Seperti tahun 2019, ada dua orang ASN diberhentikan dengan hormat. Begitu juga dengan tahun 2020 ini, dua orang ASN juga diberhentikan dengan hornat,” pungkasnya. [cyn] l

Pemprov Berharap Kuota Khusus CPNS Lulusan IPDN Sambungan hal 1 Tahun ini, sebanyak 57 lulusan IPDN berasal dari Jatim. Jumlah tersebut diakuinya jauh dari kebutuhan PNS di Pemkab/pemkot maupun Pemprov. “Pasti kabupaten/kota ingin mendapat input CPNS seperti mereka dan Pemprov juga butuh karena yang pensiun cukup banyak,” kata Khofifah. Untuk itu, pihaknya berharap ke Menteri Dalam Negeri, minimal 10 besar dari lulusan IPDN program S1 dan D4 agar ditugaskan ke Pemprov Jatim. Saat ini, ke-57 lulusan IPDN tersebut masih berstatus calon pegawai dan tahun depan sudah PNS. “Jadi formasinya tetap ke Menpan RB meski mereka dididik oleh IPDN di bawah naungan Kemendagri. Jadi sama-sama akan dikomunikasikan,” ujar gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut. Kepada Mendagri mapun Menpan RB, Khofifah berharap l

Pemprov akan mendapat input PNS yang sudah terdidik secara khsusus. “Dua minggu lalu, hadir untuk wisuda AL, Akmil, dan Akpol serta AU. Pada prinsipnya sama seperti saat ini, mereka disiapkan secara khusus untuk memberikan penguatan pada masing-masing kesatuan. Mereka juga disiapkan untuk penguatan Pemkab, Pemkot dan Pemprov,” tutur Khofifah. Ditegaskan Khofifah, 57 pamong praja muda jauh dari pemenuhan kebutuhan. Ini juga harus dilihat secara nasional, termasuk kebutuhan kabupaten/ kota dan Pemprov. Mungkin akan ada proses untuk menghitung kembali proporsionalitas dari rekrutmen IPDN yang ada. “Tapi 57 CPNS dari IPDN ini sangat kurang. Untuk 38 kabupaten/kota, masing-masing dapat satu saja misalnya, selebihnya ke Pemprov itu sangat kurang,” sam-

bung Khofifah. Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Nurcholis menuturkan, kebutuhan pegawai di Pemprov Jatim setiap tahun bertambah seiring jumlah pegawai yang telah memasuki usia pensiun. Untuk tahun 2020 ini, sebanyak 2.521 PNS yang memasuki masa pensiun. Jumlah itu terdiri dari tenaga pendidik sebanyak 1.319 orang, tenaga kesehatan 329 orang dan 873 tenaga teknis. Sementara pada 2021, sebanyak 2.495 PNS yang memasuki masa pensiun terdiri dari 1.221 tenaga pendidik, 368 tenaga kesehatan dan 906 tenaga teknis. Terkait usulan formasi, Nurcholis merinci kebutuhan pada tahun ini sebanyak 3.444 pegawai yang terdiri dari 2.385 CPNS dan 1.058 PPPK. Sementara pada 2021, usulan kebutuhan pegawai yang diajukan sebanyak 2.707 yang terdiri dari 1.538 CPNS dan 1.267 CPNS. [tam]

Rp 2 Miliar Uang Koperasi Guru Pace, Raib l

Sambungan hal 1

dikemudian hari tidak ada gejolak atas dugaan-dugaan yang bisa memojokkan para pengurus. “Tapi hal itu sudah terjadi dan rasa percaya anggota pada KPRI Rukun Makmur sudah luntur. Jadi sekarang sudah sewajarnya para pengurus bertanggungjawab kepada para anggota atas dugaan raibnya modal usaha sebesar Rp 2 miliar lebih. Dan kalau sampai terjadi penjualan asset itu bukan jalan keluar, karena pengurus baru adalah wajah lama yang sudah semestinya tahu alur pengeluaran dan pendapatan dari koperasi, kalau sampai tidak tahu, lantas apa yang mereka kerjakan sebagai pengurus,” tutur Sodiq Panani yang juga Kepala Sekolah SDN Babadan Pace itu, Senin (3/8). Ia juga menambahkan, para guru tidak terima bila modal usaha koperasi yang seharusnya bisa bermanfaat bagi anggota koperasi, ternyata disalahgunakan. Apalagi KPRI sendiri saat ini juga menerima simpanan dana dari pihak ketiga sehingga pengelolaan uang usaha koperasi harus jelas. “Makanya, kami siap mempidanakan siapapun oknum pengurus Koperasi yang membawa uang yang nilainya miliaran itu. Karena kami sebagai anggota ini yang dirugikan oleh ulah oknum itu,” kata Sodiq. Salah Satu Pengawas KPRI Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk, Isnaini Tri Supomo menjelaskan, modal usaha KPRI Kecamatan

Pace tersebut diambil dari iuran wajib 200 anggota sebesar Rp 100 ribu perbulan, dana simpanan pihak ketiga, dan dari Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI). “Kami sebagai pengawas mempertanyakan kemana dana Rp 2 miliar tersebut, kok hanya sekitar Rp 2 miliar saja yang beredar dalam KPRI Kecamatan Pace. Itu yang membuat anggota resah karena mempertanyakan keberadaan dana koperasi itu dimana,” kata Supomo. Dikatakan Supomo, dampak dari dana KPRI senilai sekitar Rp 2 miliar yang tidak jelas tersebut sekarang ini sudah mulai ada anggota dari para guru di Kecamatan Pace mengajukan pengunduran diri dari keanggotaan KPRI. Para guru tidak menghendaki adanya pemotongan gaji setiap bulan untuk simpanan wajib KPRI setelah mengetahui tidak adanya kejelasan dalam penggunaan modal usaha Koperasi. “Atas pengajuan pengunduran diri sejumlah anggota tersebut masih akan diajukan ke pengurus KPRI, dan kami berharap segera ada kejelasan tentang kemana dana usaha Rp 2 miliar itu. Kalau memang ada oknum pengurus lama KPRI yang menggunakan dana itu maka harus bisa dipertanggung jawabkan,” ujar Supomo. Sementara Ketua KPRI Rukun Makmur Guru-guru Kecamatan Pace, Khotimudin menjelaskan,

saat ini persoalan tersebut masih dalam proses pemeriksaan dan pelacakan pengurus KPRI Kecamatan Pace. Ini dikarenakan dalam Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) pengurus lama yang disampaikan dalam RAT (Rapat Anggota Tahunan) disebutkan modal usaha mencapai sekitar Rp 4 miliar. Namun dari jumlah uang tersebut ternyata yang beredar hanya sekitar Rp 2 miliar. “Kami sebagai pengurus baru KPRI yang baru bekerja mulai awal Maret 2020 ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap modal usaha Koperasi tersebut yang memang dirasa ada kejanggalan,” kata Khotimudin didampingi Sekretaris Pengurus KPRI Rukun Makmur Guru-guru Kecamatan Pace, Dwinoto. Oleh karena itu, tambah Khotimudin, pengurus baru tidak akan melakukan rapat kerja sebelum ada kejelasan tentang modal usaha KPRI yang riil. Setidaknya melalui pemeriksaan mendalam, diharapkan dapat diketahui jumlah modal piutang dan sisa modalnya ada berapa. “Sebetulnya hanya itu yang ingin kami ketahui saat dipilih menjadi Ketua KPRI yang baru. Mengenai surat pengunduran dari sejumlah guru yang menjadi anggota belum diterima pengurus hingga sekarang ini, dan kami berharap seluruh anggota KPRI Kecamatan Pace bersabar menunggu proses pemeriksaan yang dilakukan,” tutur Khotimudin.[ris]

Halaman 11

Pemkot Libatkan Mahasiswa Kedokteran Tangani Covid-19 l

Sambungan hal 1

universitas yang tergabung di antaranya, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Universitas Muhammadiyah, Universitas Ciputra (UC), Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Widya Mandala serta Stikes Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya. Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma berterima kasih atas kesediaan kampus dalam memfasilitasi mahasiswanya untuk menjadi relawan. Menurut dia, para mahasiwa diberi kesempatan menjadi relawan agar menambah pengalaman serta ikut menjadi bagian dalam penanganan Covid-19. “Dahulu saat menjadi mahasiswa, saya memperba­nyak pengalaman. Ikut pameran arsitektur keluar kota. Jadi punya pengalaman mengatur dan menghadapi masyarakat karena selalu ikut turun. Kalau tidak ada pengalaman itu, berat jadi wali kota,” kata Wali Kota Risma. Sembari menceritakan pengalaman semasa kuliah, Wali Kota Risma menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya juga sudah menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap untuk para relawan. “Mulai dari face shield, kaca mata google serta baju hazmat, sudah kami siapkan,” ungkap dia. Sementara itu, Dekan FK Ciputra Surabaya, Hudi Winarso menyambut baik upaya Pemkot Surabaya dalam melibatkan mahasiswa sebagai relawan. Sebelumnya, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mengikuti rencana yang sudah disiapkan. “Kami senang. Universitas Ciputra menyambut dengan sangat positif. Apalagi tadi Ibu Wali menyampaikan suasananya semakin baik dan ini by design keterlibatan mahasiswa untuk pengalaman apalagi sudah disiapkan APD nya sekalian,” kata Hudi. Hudi menjelaskan, selain melibatkan mahasiswa sebagai relawan, salah satu dokter spesialis mikrobiologi di Universitas Ciputra Wira Widjaya Lindarti, dr, spMK juga diminta membantu Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang ada terletak di Jalan Gayungan. “Karena dr spesialis Microbiologi Klinik Univ Ciputra, Wira Widjaya Lindarti, dr, spMK ini sangat berpengalaman untuk test swab. Jadi beliau juga ikut membantu,” terangnya. Sementara itu, Dekan FK UNUSA, dr. Handayani juga menyatakan hal yang sama. Pihaknya juga siap membantu Pemkot Surabaya baik dalam pemeriksaan swab dan rapid test dengan tujuan menemukan kasus baru. “Dengan demikian untuk pencegahan penularan supaya lebih efektif. Kita mendukung upaya tersebut,” kata dr Handayani. Handayani menegaskan akan mendiskusikan lebih lanjut dengan pihak Dinkes Surabaya untuk mekanisme penugasan. Mulai dari penjadwalan, lokasi, hingga perlindungannya. Terutama perizinan kepada orang tua mahasiswa. Bahkan ia menyebut, relawan juga harus dipastikan kesehatannya. “Kami pastikan itu, jangan sampai mereka (relawan) menjadi pembawa. Yang jelas kami akan mendukung. Untuk saat ini jumlahnya ada 10 orang. Tapi kembali lagi kami menyesuaikan,” pungkasnya. [iib]

Segera Buka Lelang Eselon II l

Sambungan hal 1

Bidang Pembangunan dan Staf Ahli SDM dan Pemasyarakatan. Ada tambahan adanya pejabat yang pensiun pada Juli-Agustus. Yakni, Bangkesbangpol dan BKD. Selanjutnya, Asisten 1, Anang Saiful Wijaya yang naik menjadi sekda Kabupaten Pasuruan. “Adapun proses lelang-nya mulai dari mengusulkan ke Komite ASN dan ke Kepegawaian Provinsi,” papar Irsyad Yusuf. [hil]

Industri Susu Jatim Berkembang di Tengah Pandemi Covid-19

l

Sambungan hal 1

terhadap PDRB industri pengolahan Jatim dan tumbuh sebesar 14,51%. Industri pengolahan susu (IPS) merupakan salah satu subsektor industri makanan dan minuman yang berkembang di tengah pandemi Covid-19. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim, Drajat Irawan pada Senin (3/8) menjelaskan industri pengolahan susu dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu industri hulu, industri antara, dan industri hilir. Industri hulu menghasilkan susu segar; industri antara menghasilkan antara lain susu pasteurisasi, susu ultra high temperature (UHT), susu fermentasi; sementara industri hilir menghasilkan di antaranya susu bubuk, susu kental manis, makanan bayi, keju, mentega, es krim, dan yogurt. “Jatim merupakan produsen susu terbesar di Indonesia, setidaknya ada 17 perusahaan industri pengolahan susu berskala besar yang menghasilkan produk hulu dan antara berbahan baku

susu. Pada level hilir sendiri ada 8 perusahaan industri es krim, 4 perusahaan yogurt, dan 3 perusahaan keju. Ini belum termasuk perusahaan berskala kecil dan menengah yang jumlahnya lebih banyak lagi,” kata Kadis Perindag. Konsumsi susu di Indonesia saat ini masih lebih rendah bila dibandingkan dengan negara lainnya yaitu hanya berkisar 16,23 kg/kapita/tahun, bahkan masih lebih rendah bila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lain seperti Malaysia, Myanmar dan Filipina. ”Seiring dengan perbaikan tingkat pendidikan dan kesadaran gizi terutama karena pandemi seperti sekarang ini, permintaan/ kebutuhan susu segar maupun produk turunannya akan terus meningkat ke depan, sehingga industri pengolahan susu sangatlah prospektif dan strategis untuk terus dikembangkan,” imbuh Drajat. Selain itu, Jatim adalah salah satu sentra peternakan sapi perah di Indonesia. Populasi sapi perah Jatim pada tahun 2019 mencapai 287.197 ekor atau 51% dari populasi sapi perah di Indonesia

dan menghasilkan 523.103 ton susu atau 52,50% dari produksi susu nasional. Drajat mengungkapkan Industri pengolahan susu nasional maupun Jatim masih belum dapat memenuhi permintaan di dalam negeri, sehingga kebutuhan yang tidak tercukupi tersebut harus diimpor dari negara lain. Meskipun Jatim masih melakukan impor untuk bahan baku industri susu namun nilai ekspor komoditi susu dan produk turunannya ke negara lain meningkat selama 4 tahun terakhir (2017-2020), termasuk pada masa pandemi sekarang ini. Pada tahun 2019, nilai ekspor susu dan produk turunannya naik 21% dengan nilai ekspor USD 15,74 juta pada tahun 2018 menjadi USD 19,11 juta tahun 2019 dan periode Januari-Mei 2020 mencapai USD 8,13 juta. “Negara tujuan ekspor susu dan produk turunannya selama 4 tahun terakhir utamanya ke negara Timor Leste, Filipina, Singapura, Hongkong dan Thailand. Ekspor ke Timor Leste sendiri dalam kurun 4 tahun terakhir menyumbang peranan sebesar 42,64% dari total

ekspor komoditi ini. Kedepannya kita bisa meningkatkan nilai ekspor ke negara terdekat lain mengingat masih besarnya potensi susu dan produk turunannya di negara Malaysia, Brunei Darussalam dan Papua Nugini,” Kata Drajat. Drajat optimis jika industri pengolahan susu di Jatim mampu mendorong kebutuhan dalam negeri dan membantu nilai ekspor Jatim kedepannya. Industri ini juga merupakan salah satu jenis industri yang sangat besar potensinya untuk dikembangkan dan bisa survive terlebih saat pandemi sekarang ini menjadi momentum perubahan gaya hidup masyarakat untuk lebih sehat. “Untuk meningkatkan Industri Pengolahan Susu di Jatim, beberapa strategi yang dapat dilakukan Disperindag Jatim antara lain adalah mendorong peningkatan produk susu olahan yang mempunyai daya saing tinggi dan diversifkasi pasar ekspor, mengikutkan Industri Pengolahan Susu dalam misi dagang dan business matching dengan negara lain,” Pungkas Drajat.[gat]

Berantas Buta Aksara Warga Tak Mampu, Putus Sekolah dan Usia Produktif l

Sambungan hal 1

misi potensial yang digarap PKBM Rumpin Iddas Panji demi terciptanya pendidikan yang merata di Kota Santri Situbondo. Diantaranya, sebut bunda Inda, mewujudkan masyarakat yang sejahtera melalui pengetahuan dan keterampilan. Selain itu, ia ingin meningkatkan minat baca masyarakat dan memberantas buta aksara di Situbondo. Selanjutnya, imbuh bunda Inda, dengan pembelajaran Paket A diharapkan warga memiliki pengembangan keterampilan berbasis potensi lokal. “Kami juga ingin melestarikan budaya lokal (setempat),” papar alumni Universitas Dr Soetomo Surabaya itu. Inda menambahkan, dengan program ini, dia berharap kedepan terus ada program untuk kesetaraan dan keaksaraan sehingga mampu membantu program pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pendidikan di Kabupaten Situbondo.

Tak cukup itu yang diinginkan bunda Inda, lembaga non formal yang ia dirikan diharapkan juga dapat meningkatkan angka partisipasi masyarakat terhadap pendidikan. “Dengan ikut terlibat dalam kegiatan pembelajaran keaksaraan saya ingin angka putus sekolah dan angka buta huruf di Situbondo berkurang,” ucap bunda Inda. Perempuan lulusan UT-UPBJJ Jember itu menuturkan, dengan mendirikan PKBM Rumpin Iddas, pihaknya bisa memberikan peluang usaha kepada masyarakat yang notabene menjadi peserta belajar sehingga mereka dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan keluarga. “Ya kami memang konsentrasi mengajak masyarakat yang masuk katagori usia produktif, putus sekolah serta dari kalangan tak mampu untuk menjadi peserta belajar di PKBM Rumpin Iddas Panji Situbondo,” ungkap bunda Inda. Lebih jauh bunda Inda menerangkan, sedikitnya ada lima program sasaran yang

menjadi fokus pembelajaran di PKBM Rumpin Inddas Panji Situbondo. Pertama, akunya, keaksaraan dasar fungsional sebanyak 120 orang dengan rincian Kecamatan Jatibanteng 50 orang, Kecamatan Suboh 50 orang dan Kecamatan Panji 20 orang. Kedua, sebut bunda Inda, program keaksaraan usaha mandiri sebanyak 100 orang yang terdiri dari Kecamatan Jatibanteng 40 orang, Kecamatan Suboh 40 orang dan Kecamatan Panji sebanyak 20 orang. “Untuk Kecamatan Panji memang pesertanya lebih sedikit dalam program ini,” urai bunda Inda. Perempuan berhijab itu menuturkan, untuk program ketiga adalah kesetaraan Paket A yang diikuti sebanyak 20 orang yang terdiri dari Kecamatan Jatibanteng 80 orang, Kecamatan Bungatan 100 orang dan Kecamatan Suboh sebanyak 80 orang. Khusus program keempat, sambung bunda Inda, ada program kesetaraan paket B sebanyak 40 orang yakni di Kecamatan Mlandingan

20 orang dan Kecamatan Panji sebanyak 20 orang. “Kelima program kesetaraan Paket C sebanyak 37 orang yang kesemuanya ada di Kecamatan Panji,” ujar bunda Inda. Ia menegaskan, khusus jumlah tutor (tenaga pengajar) yang ada di PKBM Rumpin Iddas Panji Situbondo keseluruhan sebanyak 65 orang. Jumlah sebanyak ini, sebut bunda Inda, terbagi dalam lima tingkatan yakni untuk program keaksaraan dasar fungsional sebanyak 12 orang, program keaksaraan usaha mandiri sebanyak 10 orang, Paket A sebanyak 24 orang, Paket B 12 orang dan Paket C sebanyak 7 orang. “Tutar sebanyak 65 orang ini terbagi dalam beberapa titik Kecamatan,” urai bunda Inda. Sementara itu Astima, salah satu peserta belajar PKBM Rumpin Iddas Panji Situbondo mengatakan, dengan ikut serta dalam pembelajaran keaksaraan pimpinan bunda Inda, dirinya sangat terbantu dibanding sebelumnya yang belum tahu membaca dan

menulis. Kini, aku Astima yang berdomisili di RT 03/RW 12, Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji itu, sudah fasih dalam baca tulis. “Yang membanggakan lagi dengan mengikuti pembelajaran disini kami dilatih untuk piawai berusaha serta menjadi warga yang terampil,” kupas Astima. Disisi lain, Sumiyati Noraningsih salah satu tutor PKBM Rumpin Iddas Panji Situbondo menimpali, pihaknya sangat yakin dan optimis lomba pembuatan video keaksaraan dalam rangka Hari Anak Indonesia (HAI) tahun 2020 berhasil mempertahankan peringkat juara nasional seperti tahun 2019 lalu. Keyakinan Sumiyati patut diapresiasi, karena judul yang diikutkan dalam lomba tahunan ini banyak mengupas tentang keseriusan PKBM Rumpin Iddas dalam penuntasan angka buta huruf di Situbondo. “Kami optimis menang lagi,” pungkas Sumiyati Noraningsih saat mendampingi bunda Inda. [*]


UTAMA

Selasa Pahing, 4 Agustus 2020

Halaman 12

zainal ibad/bhirawa

Ratusan pekerja hiburan malam di Surabaya menggelar aksi demo menuntut agar Perwali no 33 yang isinya terdapat pembatasan jam malam agar dicabut.

Pekerja Hiburan Malam Demo Perwali 33 Direvisi Surabaya, Bhirawa Ratusan pekerja hiburan malam, melakukan aksi demo atas penerapan Peraturan Walikota (Perwali) Surabaya No 33 tahun 2020. Dimana terdapat jam malam, selama pandemi Covid19, yang memaksa mereka untuk menutup usahanya.

Salah satu peserta demo, Anita mengatakan, saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai tiga kali, dia dan teman-temannya terpaksa dirumahkan, karena tempatnya bekerja harus ditutup, lantaran terkendala aturan jam malam. "Kami tidak ada penghasilan selama lima bulan," keluhnya, Senin (3/8). Dia meminta kepada Pemkot Surabaya,

Bondowoso, Bhirawa Ketua DPRD Bondowoso H Ahmad Dhafir mengaku bahwa dirinya menerima banyaknya keluhan dari masyarakat akan kelangkaan pupuk bersubsidi dan harga yang mahal. Ternyata kelangkaan pupuk bersubsidi tersebut disebabkan beberapa faktor. Salah satunya, ditemukan data alokasi pupuk bersubsidi ke 23 kecamatan di Kabupaten Bondowoso, sangat tidak sesuai. Ketua DPRD itu pun mengaku, jika ia menerima keluhan dari seorang warga yang pernah membeli pupuk bersubsidi ke salah kios di Kota Tape ini. "Yang itu harga pupuk subsidi itu bisa dua kali lipat lebih. HETnya Rp. 170 H Ahmad Dhafir ribu, satu sak yang isinya setengah kwuintal itu dengan harga Rp. 180 ribu," katanya saat di konfirmasi, Senin (3/8). Kata dia, kelangkaan harga pupuk bersubsidi karena ada distribusi berlebih di beberapa kecamatan. Misalnya Kecamatan Taman Krocok. Dimana pada tahun 2019 dialokasikan 567 ton pupuk bersubsidi. Sesuai kebijakan Bondowoso dikurangi 50 persen. Sehingga alokasi di Taman Krocok menjadi 284 ton. Namun demikian, di tahun 2020 ini, ada selisih relokasi 369. Sehingga total relokasi 2020 di Taman Krocok menjadi 653 ton atau kalau di prosentase menjadi 115,17 persen. "Dikurangi 50 persen. Malah nambah dari jatah 2019. Menjadi 100 persen lebih. Seharusnya mendapatkan jatah 50 persen," paparnya. Menurutnya, luasan lahan pertanian di Bondowoso ini tak bertambah. Namun kenapa alokasi pupuk bersubsidi di beberapa kecamatan justru berlebih. "Lahan pertanian 2019, sama dengan lahan pertanian 2020. Jangan hanya lihat perkecamatan. Apalagi faktanya 70 persen masyarakat di Bondowoso adalah petani," urainya. Tak hanya itu, ada kecamatan yang lahan pertaniannya hanya dua kali tanam. Justru mendapatkan jatah pupuk lebih dari 100 persen. Di sisi lain, Kecamatan Jambesari yang masa tanamnya tiga kali, dapat jatah pupuk hanya 50 persen. "Ini tidak adil. Dasarnya apa, cara pembagian seperti ini. Maka harus berdasarkan pada kepentingan masyarakat di Bondowoso. Lihat Kecamatan Binakal dan Taman Krocok di atas 100 persen. Padahal sudah dikurangi 50 persen. Ini jadi celah, ketika di satu kecamatan kurang, maka pupuk berlebih itu dijadikan pasar dan dijual di atas HET," tegasnya. [san]

Jika tidak dilakukan pencabutan atau revisi, Anita meminta agar Pemkot bisa adil dengan sektor pekerjaan yang lain. Dia menuturkan, jangan hanya pekerja malam saja yang terkena imbas. "Bukan masalah ditiadakan (tempat hiburan malam), maksudnya kita dapat beraktifitas kembali, tapi tetap dengan aturan yang ada di pemerintah tetap kita patuhi (protokol kesehatan)," janjinya.

Selang beberapa lama, perwakilan demonstran hanya bisa bertemu dengan Irvan Widyanto Kepala BP Linmas Kota Surabaya. Dia berjanji akan menyampaikan aspirasi para pendemo kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. "Perwali itu kewenangan Walikota, tidak bisa kami yang merubahnya (Perwali). Nanti akan kami sampaikan ke Ibu Wali," kata Irvan. [iib]

Warga Desa Taal Adukan Kadesnya ke Kejaksaan

KILAS DAERAH

Data Alokasi Pupuk Bersubsi di 23 Kecamatan Tak Sesuai

untuk memcabut Perwali no 33 tahun 2020 tersebut. Karena berdasarkan aturan jam malam, dimana tempat usaha harus tutup mulai pukul 22.00 WIB, sampai dengan pukul berapa, hal itu tidak dijelaskan. "Kalau tidak dicabut, ya direvisi. Supaya kita pekerja malam bisa beraktifitas lagi. Karena covid ini datangnya bukan di malam hari aja, tapi siang hari juga," kilahnya.

Bondowoso, Bhirawa Sejumlah warga Desa Taal Kecamatan Tapen mengadukan Kepala Desanya ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Bondowoso. Pasalnya, Kades Taal diduga menyewakan tanah kas desa seluas 10 hektar tanpa prosedur. Salah seorang warga yang turut melaporkan Haryono mengaku, bahwa indikasi tak sesuai prosedur dalam menyewakan tanah kas desa itu tampak dari prosesnya yang tanpa sepengetahuan BPD (Badan Pemusyarawah Desa) dan masyarakat. Yang seharusnya, dalam akad sewa tersebut BPD harus tanda tangan. "Seharusnya, kalau emmang disewakan harus prosedur. BPD dan tokoh masyarakat harus mengetahui. Itu tertuang dalam rencana musyawarah desa. Nanti dibicarakan disitu disewakan atau dekelola sendiri tanah kas desa itu, "ungkapnya saat di konfirmasi di Halaman Kantor Kejaksaan, Senin (3/8). Tak hanya tanah kas desa itu kata

dia, namun juga jangka waktu disewakannya yang melebihi hingga lima tahun lamanya. Yang seharusnya hanya boleh disewakan selama tiga tahun. "Tanah kas desa disewakan melebihi jangka waktunya yaitu lima tahun. Seharusnya, harus tiga tahun itu diperbarui lagi,"jelasnya. Lanjut dia menerangkan, bahwa nilai sewanya sendiri tak sebanding dengan luasan lahan. Yakni, dengan tanah seluas 10 hektar hanya disewakan dengan nilai Rp 60juta saja per tahun kepada pengusaha tebu. Padahal, kata dia, tanah dengan luasan itu jika dikelola sendiri hasilnya bisa mencapai Rp 500juta. "Harapan kami diproses sesuai prosedur hukum yang ada,"terangnya. Menurutnya, pihaknya telah mencoba untuk komunikasi dengan Kepala Desa. Bahkan, telah menggelar rapat dengan BPD dengan maksud agar dipertemukan dengan Kades namun selalu menghindar. "Sudah ada upaya komunikasi de-

ngan Kades. Tidak ada jalan keluar, karena Kades tak mau menemui. Kami juga dengan BPD, tapi Kades tak mau menemui," jelasnya. Sementara itu, Kepala Desa Taal, Welly Verianto tak menjawab saat di hubungi via telpon. Namun saat dikonfirmasi via pesan singkat What-

sApp, Kapela Desa Taal enggan memberikan penjelasan terkait tanah kas desa tersebut. Bahkan ia meminta untuk tidak ramai dengan pemberitaan ini. "Sdh d mz gk ush mnt tlong mtk jn rammi (Sudah dah mas. Minta tolong. Minta jangan ramai)," kata Kades Taal Welly Verianto. [san]

Ihsan Kholil/Bhirawa

Perwakilan warga Desa Taal Kecamatan Tapen Kabupaten Bondowoso saat mendatangi Kejaksaan Negeri Bondowoso untuk mengadukan Kepala Desanya.

Warga Mojokerto Kembali Dapat Dana Bantuan Setelah BLT Berakhir Mojokerto, Bhirawa Angin segar nampaknya bakal dihembuskan kembali oleh Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah, kepada Warga terdampak Covid -19 yang ada di wilayah kabupaten Mojokerto. Sebagaimana disampaikan Bupati Mojokerto. Pungkasiadi usai menyerahkan bantuan langsung tunai DD. Tahap terakhir yakni tahap ke III. Senin 3/8/20. kepada 100 KK. warga terdampak Covid-19.yang masing masing KK menerima Rp 600 ribu. Di Desa Penompo Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto. Penyerahan Bantuan Langsung Tunai tahap III kali ini menandai jika BLT. DD. Sudah selesai. Namun, sekarang telah turun perintah dari pusat untuk menyalurkan Dana Sosial Musdes, dengan besaran nominal Rp

300 ribu/ KK. Untuk tiga bulan ke depan. Jelas Bupati. Lebih lanjut Bupati menambahkan, mengingat hingga saat ini penyeba-

ran virus covid -19 di wilayah Kabupaten Mojokerto masih tinggi, maka Bupati Mojokerto Pungkasiadi tidak bosan menyampaiakan edukasi ten-

Bupati Mojokerto sedang menyerahkan BLT. DD. Tahap III tanda selesainya bantuan ini diterimakan pada warga terdampak Covid-19.

tang pentingnya mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Antara lain memakai masker, menjaga jarak, rajin cuci tangan, di rumah saja jika tidak ada kepentingan, penyemprotan disinfektan, serta menjaga kesehatan diri dan lingkungan. Hal ini penting Covid-19 belum dapat dipastikan selesainya, membuat semua harus bisa menjaga kesehatan diri dan lingkungan masing-masing. Untuk itu, Kami tegaskan komitmen bersama untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Mengingat status warna peta sebaran Covid-19 Kabupaten Mojokerto, saat ini kembali merah (risiko tinggi) setelah sebelumnya oranye (risiko sedang). Maka, kami ingin agar kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan jangan sampai mengendur. [min]

GALERI KEMANUSIAAN

Wali Kota Madiun Resmikan Rehab Rumah Warga Lagi, Wali Kota Madiun, Maidi bersama Forkopimda Kota Madiun kembali meresmikan program rehab rumah bantuan Kwarda Jatim di Kota Madiun, Senin (3/8). Kali ini giliran rumah Nuryanto dan Hariono warga Kelurahan Nambangan Lor yang mendapat bantuan rehab. Sebelumnya Wali Kota sudah meresmikan untuk dua rumah di Kelurahan Pangongangan beberapa waktu lalu. Oleh: Sudarno, Kota Madiun

sudarno/bhirawa

Wali Kota Madiun, Maidi bersama Forkopimda meninjau sekaligus meresmikan rehab rumah warga Kelurahan Nambangan Lor Kecamatan Manguarjo Kota Madiun, Senin (3/8).

Wilayah Kota Madiun memang mendapat anggaran Rp 350 juta dari Kwarda Jawa Timur untuk rehab rumah tersebut. Rencananya, anggaran untuk rehab sembilan rumah. Sedang, pengerjaannya bakal dibantu anggota Pramuka Kwarcab Kota Madiun.''Anggaran tersebut sejatinya untuk tujuh rumah. Tetapi karena biaya rehab cukup dikisaran Rp 40 jutaan, unitnya kita perluas jadi

sembilan rumah. Biar merata juga," kata Wali Kota. Sebagaimana diketahui bersama, Wali Kota yang juga selaku Kamabicab tersebut mengaku bantuan akan sangat membantu masyarakat. Program rehab rumah sejatinya juga dianggarkan dalam APBD.Namun, jumlahnya tentu terbatas.Sedang, rumah yang membutuhkan rehab juga cukup banyak. Karenanya, bantuan

akan membantu mempercepat penanganan rumah tempat tinggal layak huni di Kota Pendekar. ''Kegiatan ini sangat membantu masyarakat. Ini memang salah satu tugas Pramuka. Rela menolong dan tabah.Kalau ada yang kesulitan harus siap tampil untuk menolong,''tegas Wali Kota. Kesempatan itu, Wali Kota berpesan kepada anggota Pramuka yang terlibat dalam kegiatan untuk maksimal dalam memberikan bantuannya. Sebab, program tersebut merupakan kesempatan untuk menunjukkan baktinya kepada masyarakat. Pramuka, kata walikota, harus dapat menyenangkan dan menyempurnakan kehidupan masyarakat. ''Ini waktunya untuk berbakti kepada masyarakat. Maksimalkan itu agar apa yang kita berikan bisa membawa perubahan yang menyempurnakan kehidupan

masyarakat, ''jelasnya. Sementara itu, Ketua Kwarcab Kota Madiun Suyoto Harjo Wiyono menambahkan sembilan rumah tersebut tersebar di sejumlah kelurahan.Di antaranya, tiga rumah di Kelurahan Pangongangan, tiga rumah di Nambangan Lor, dan masing-masing satu rumah di Kelurahan Taman, Kartoharjo, dan Kelurahan Pandean. Rehab yang dilakukan juga beragam. Mulai rehab atap, dinding, hingga rehab total. ''Satu rumah yang di Kelurahan Pandean merupakan warga yang kemarin sempat berinteraksi dengan walikota secara langsung saat program Walikota Menyapa Radio Suara Madiun. Walikota menaruh perhatian dengan langsung meminta pengecekan rumah tersebut begitu ada program ini,'' terangnya. [*]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.