binder4jun21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Legi, 4 JUNI 2021

Salurkan Bantuan Recovery Palestina Pemprov, Bhirawa Bantuan terhadap Palestina terus mengalir pasca terjadi serangan Israel di jalur Gaza. Termasuk dari masyarakat Jatim yang disalurkan melalu Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk recovery Palestina. Bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, bantuan untuk recovery Palestina senilai lebih dari Rp 5 miliar tersebut diberangkatkan sekaligus penyerahan bantuan bagi seribu UMKM dan beasiswa bagi guru TPQ di Masjid Al Akbar Surabaya, Kamis (3/6). Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah mengapresiasi berbgai langkah ACT dalam membantu masyarakat Jatim maupun warga Palestina pasca konflik dengan Israel. Menurut Khofifah, sapaan kemanusiaan yang dilakukan ACT untuk  ke halaman 11

Oky abdul sholeh/bhirawa

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyaksikan penyerahan bantuan recovery Palestina senilai Rp 5 miliar ke Presiden ACT Ibnu Khajar. Pada kesempatan itu juga diserahkan bantuan bagi seribu UMKM Jatim dan beasiswa bagi guru TPQ di Masjid Al Akbar Surabaya, Kamis (3/6).

Musim Pancaroba, DBD Mulai Merebak di Pasuruan

Pasuruan, Bhirawa Memasuki musim pancaroba, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menyerang masyarakat, khususnya di Kota Pasuruan. Agar tidak semakin meluas, masyarakat tetap diminta berhati-hati dan harus menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Berdasarkan data Dinkes Kota Pasuruan, sepanjang tahun 2020, kasus DBD di Kota Pasuruan berada di angka 35 kasus. Namun, pada tahun 2021 total kasus per Mei meningkat hingga mencapai 50 kasus. Peningkatan itu, terjadi di bulan Januari-April 2021. Terinci, dua kasus di bulan Januari, sembilan kasus di bulan Februari, 20 kasus di bulan April. Sedangkan bulan Mei, data kasus DBD menurun menjadi 8 kasus. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Shierly Marlena menyampaikan bahwa penyebab meningkatkan kasus DBD di Kota Pasuruan dikarenakan sejumlah faktor. Utamanya adalah musim penghujan yang cukup lama hingga adanya perubahan musim. “Perubahan cuaca sangat berpengaruh. Lalu, lamanya musim penghujan yang panjang. Faktor lainnya adalah banyaknya genangan air dan kebersihan lingkungan menjadi penyebabnya,” ujar Shierly Marlena, Kamis (3/6). Sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus DBD, pihaknya sudah bekerjasama dengan tingkat bawah mulai RT, RW, Kelurahan hingga tingkat Kecamatan. Langkah  ke halaman 11

MITRA

Sukseskan Adiwiyata Nasional TIDAK mudah untuk tembus seleksi sekolah adiwiyata nasional (sekolah berwawasan lingkungan). Apalagi setingkat sekolah dasar (SD). Nah kali ini, SDN 3 Olean Kecamatan Kota Situbondo berhasil lolos dalam seleksi sekolah adiwiyata nasional untuk berkompetisi tahun 2022 mendatang bersama sejumlah SD di Nusantara. Untuk menyukseskan momen langka itu, keluarga  ke halaman 11

Sentil

Daftar Tunggu Jatim Sudah Sampai 31 Tahun - Ujian kesabaran bagi CJH Musim Pancaroba, DBD Mulai Merebak di Pasuruan - Ini juga butuh 3M Satgas Pangan Jatim Cek Kenaikan Harga Kedelai - Bikin resah penggemar tahu dan tempe

Sawiyati MPd

Pemerintah Batalkan Pemberangkatan Haji 2021

Daftar Tunggu Jatim Sudah Sampai 31 Tahun Hadapi Potensi Tsunami

Pemprov, Bhirawa Kementerian Agama (Kemenag) RI secara resmi telah mengumumkan tidak adanya pemberangkatan haji tahun ini. Melalui surat keputusan Kemenag RI Nomor 660 tahun 2021 tentang pembatalan keberangkatan jamaah haji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1442 H/ 2021 M.

Terkait pembatalan tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap seluruh masyarakat tetap sabar dan tawakal. Menurutnya, dengan pembatalan ini sesungguhnya Allah menakdirkan tahun ini belum diizinkan untuk melaksanakan ibadah haji. Di sisi lain haji sesungguhnya adalah kewajiban bagi orang yang

mampu. Pada posisi itu maka dengan adanya pandemi Covid-19 ini, kehati-hatian untuk menjaga keselamatan nyawa, jiwa dan kesehatan itu menjadi prioritas. “Mohon bersabar dan mudah-mudahan Covid-19 segera hilang dan kita akan segera diberikan kesempatan Allah untuk kembali menunaikan ibadah haji,”  ke halaman 11

Pemprov Pastikan Mitigasi Berjalan Detail

Menag Yaqut Cholil Qoumas

Wapres Ajak Lembaga Zakat Berkolaborasi dengan Pemerintah Pulihkan Ekonomi

Kota Batu,Bhirawa Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin mengarahkan agar lembaga zakat di Indonesia bisa membantu menahan penurunan daya beli masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Untuk itu lembaga zakat harus bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan program pemerintah. Arahan tersebut disampaikan Wapres saat membuka secara virtual Musyawarah Nasional (Munas) Forum Zakat ke-9 yang digelar di hotel Golden Tulip Kota Batu, Kamis (3/6). Ma’ruf Amin mengatakan penanganan masalah kemiskinan bersifat dimensional. Adapun  ke halaman 11

Pemprov, Bhirawa Kajian terkait potensi tsunami di Jatim oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diharapkan tidak memicu kepanikan masyarakat. Sebab, berbagai potensi tersebut sesungguhnya telah mendapatkan perhatian serius dari berbagai elemen pemerintah. Baik Pemprov Jatim maupun TNI - Polri. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, pihak BMKG sesungguhnya telah melakukan presentasi di Grahadi yang di dalamnya juga diikuti Pangdam dan Kapolda. Bahkan semuanya juga sudah turun baik di Pacitan, Muncar, atau Pancer. Namun, dalam suasana masyarakat yang masih menghadapi pandemi Covid-19 ini, kemudian harus dihadapkan pada ancaman tsunami atau gempa. Khofifah berharap agar suasananya bisa tetap  ke halaman 11

NTP Jatim Naik 0,63 Persen

Tiga Subsektor Naik, Dua Turun

Suasana Munas Forum Zakat 9 di hotel Golden Tulip Kota Batu yang dibuka Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin secara virtual, Kamis (3/6).

Pemprov, Bhirawa Nilai Tukar Petani (NTP) Jatim bulan Mei 2021 naik 0,62 persen dari 98,31 menjadi 98,92. Kenaikan NTP ini disebabkan karena indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,84 persen lebih tinggi dibandingkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang naik hanya sebesar 0,22 persen. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jatim, Dadang Hardiwan mengatakan, pada bulan Mei 2021, tiga subsektor pertanian mengalami kenaikan NTP dan dua subsektor mengalami penurunan. Subsektor yang mengalami kenaikan NTP terbesar  ke halaman 11

Pemkab Probolinggo Menyambut Bincang Kemajuan Pariwisata

Permasalahan Air Bersih di Gunung Bromo yang Belum Jelas Bakal Jadi Sorotan

Pemkab Probolinggo kini tengah bersiap menyambut acara diskusi penting bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Dalam diskusi yang rencanaya bakal digelar akhir Juni ini, nantinya akan dibahas seputar bagaimana mengembangkan dunia pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Probolinggo. Wiwit Agus P, Kab Probolinggo

Guna memastikan acara tersebut berjalan dengan baik, Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari SE melakukan audiensi dengan Tim OK-OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship) INA Makmur (Inspirasi Nusantara Aman Makmur), Rabu (2/6) malam, di Peringgitan Rumah Dinas Bupati Probolinggo.

Audiensi ini dilakukan dalam rangka membahas persiapan ‘Bincang Berkualitas Potensi, Peluang, Kendala dan Tantangan Kegiatan Pariwisata di Kabupaten Probolinggo’ antara Pemkab Probolinggo dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, yang rencananya akan dilaksanakan secara virtual via zoom dan streaming YouTube pada 24 Juni 2021 mendatang.

Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari serta sejumlah OPD meliputi Kepala Disporaparbud (Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan) Sugeng Wiyanto, Sekretaris Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Ali Kusno, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Taufik Alami, Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Moch. Natsir serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Edy Suryanto. Bupati Tantri menjelaskan, ada  ke halaman 11

wiwit agus pribadi/bhirawa

Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari SE dan tim OK-OCE INA Makmur saat beraudiensi tentang bincang pariwisata.


EKSEKUTIF

Jumat Legi, 4 Juni 2021

Halaman 2

Ngantor di Kelurahan Sememi, Wali Kota Tinjau Kebun Anggrek Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi kembali berkantor di kelurahan, Kamis (3/6). Kali ini, kantor yang dipilih adalah Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo Surabaya. Seperti sebelum-sebelumnya, inovasi yang dilakukannya ini bertujuan agar dia dapat lebih dekat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tiba di kantor kelurahan sekitar pukul 09.30 Wib, kedatangan orang nomor satu di lingkup Pemkot Surabaya ini, langsung disambut jajaran kelurahan bersama warga. Bahkan, belasan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bersama dengan produknya juga hadir di sana. Hal itu lantas membuat Wali Kota Eri Cahyadi tak langsung masuk ke dalam ruangan di kantor kelurahan. Dia pun terlihat menyempatkan diri untuk bercengkrama bersama beberapa pelaku UMKM di sana. Setelah 15 menit

bercengkrama dengan para pelaku UMKM, Wali Kota Eri Cahyadi kemudian meninjau setiap sudut ruang yang ada di area kantor kelurahan tersebut. Setelah berkeliling meninjau setiap sudut di gedung kelurahan, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini, selanjutnya menemui satu persatu warga di Kecamatan Benowo yang ingin menyampaikan keluhan atau uneg-unegnya. Beragam keluhan dan laporan pun disampaikan langsung oleh warga. Seperti, terkait permasalahan aset, pelayanan di puskesmas, perizinan, hingga pekerjaan. Beberapa jam berkantor di kelurahan, Wali Kota Eri kemudian meninjau Rumah Jamur dan Kebun Anggrek yang berada Jalan Sememi Jaya Gang II Surabaya. Menurutnya, apabila kawasan Kebun Anggrek ini menjadi destinasi wisata, maka tentu harus ada fasilitas penunjangnya.

“Kalau ini menjadi tempat wisata, maka tidak bisa hanya satu tempat begini, tapi harus ada penunjangnya. Contohnya parkir, setelah itu ada lagi seperti green house-nya,” ungkap dia. Apalagi, kata dia, jika wisatawan yang datang itu bersama anak dan keluarganya tentu harus tersedia tempat makan. Karena itu, Wali Kota Eri menyatakan berencana mengubah penataan kawasan Kebun Anggrek yang dulu merupakan tempat eks lokalisasi Sememi itu. “Kalau ini sudah diubah total, warung semua dipindah ada di dalam, sehingga ini benar-benar menjadi tempat wisata. Makanya saya ingin melihat di sini,” jelasnya. Sebab, Wali Kota Eri mengaku tak ingin apabila pemanfaatan aset yang dimiliki pemkot itu berjalan tidak maksimal. Bagi dia, ketika aset itu telah difungsikan, maka harus berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar.

zainal ibad/bhirawa

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau kebun anggrek yang berada di Jalan Sememi Jaya Gang II Surabaya, disela ngantor di Kelurahan Sememi.

“Kalau yang datang wisata itu banyak, secara otomatis ekonominya akan jalan. Insya allah ini

akan saya tata lagi bersama Kepala PD (Perangkat Daerah). Sehingga ini menjadi rangkaian tempat wi-

sata yang utuh, secara keseluruhan bisa didatangi keluarga,” pungkasnya. [iib]

Bupati Apresiasi Sinergi Layanan Vaksinasi Influenza Satradar 222 Pemkab Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab melakukan silaturrahmi dengan Keluarga Besar Dinas Kesehatan TNI Angkatan Udara dan Satradar 222 Ploso, Jombang dalam rangkaian acara Flying Specialist Ceramah Kesehatan dan pelaksanaan Vaksinasi Influenza di Gedung Bung Tomo, Pemkab Jombang, Kamis pagi (03/06). Bupati Jombang Mundjidah Wahab menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada Komandan Satradar 222 Ploso di Kabuh, Jombang serta Keluarga Besar Dinas Kesehatan TNI Angkatan Udara serta Tim Flying Specialist yang memberikan sosialisasi/ Ceramah Kesehatan dan Vaksinasi Influenza di Ruang Bung Tomo, Pemkab Jombang. “Ini adalah untuk kali pertama TNI-AU Satradar 222, menempatkan kegiatannya di Bung Tomo yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Jombang memberikan sosialisasi terkait Vaksinasi Influenza,” kata Bupati Mundjidah Wahab. Bupati Jombang juga menyampaikan terkait perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Jombang yang terus menurun. “Alhamdulillah Vaksinasi Covid masih terus berjalan, angka kasus Covid di Jombang saat ini semakin menurun, sampai hari ini tadi 26 kasus yang dirawat. Semoga ini terus menurun. Kita terus berikhtiar juga berupaya dengan tetap melaksanakan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid19,” imbuhnya. Bupati berharap Ceramah Kesehatan ini akan meningkatkan akses informasi dan edukasi kepada masyarakat agar bisa menjaga tetap dapat hidup sehat. Dan ini harus dilakukan oleh semua masyarakat pada masa sekarang, dimana Influenza juga Covid19 masih menjadi momok

bagi kita semua, maka dari itu masyarakat dapat melakukan kegiatan sehari–hari dengan melakukan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), selalu mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, memakai masker, dan menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan mengurangi kerumunan. “Semoga dengan berkehidupan Perilaku Hidup Bersih Sehat serta pemberian imunisasi influenza pada hari ini, nantinya bisa mencegah, mengurangi flu, Covid-19, yang masih berlangsung sebagai pandemi di dunia, khususnya di Kabupaten Jombang,” tandas Bupati Jombang. Kepala RS AU dr. M. Munir dari Lanud Abdul Rahman Saleh menyampaikan, sosialisasi terkait pentingnya imunisasi sebagai upaya yang dilakukan untuk membentuk imunitas pada diri seseorang terhadap paparan mikroorganisme tertentu. “Terutama Vaksinasi Influenza kepada anggota Satrad 222 Jombang yang merupakan vaksin untuk melindungi diri dari penyakit flu,” jelasnya. Pada agenda tersebut, hadir perwakilan Forkopimda Kabupaten Jombang, Kepala RS AU dr. M. Munir, dari Lanud Abd. Rahman Saleh, Komandan Satuan Radar 222 Jombang beserta jajaran, Sekdakab Jombang, Kepala RSUD Jombang, Kepala RSUD Ploso, Kepala Puskesmas Kabuh, Kepala Rumkit Soemitro Surabaya, Kepala Dinas Kesehatan dan jajaran, Kepala OPD terkait serta Ibu-Ibu IKKT (Ikatan Kesejahteraan Keluarga TNI). [rif]

Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) dalam rangka Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) yang digelar secara daring.

wiwit agus pribadi/bhirawa

Kota Probolinggo Tingkatkan Status Kota Layak Anak Pemkot Probolinggo, Bhirawa Melalui verifikasi lapangan hybrid (VLH) dalam rangka Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) yang digelar secara daring. Pemerintah Kota Probolinggo tengah berusaha serius meningkatkan status Kota Layak Anak (KLA) ke level lebih tinggi setelah berhasil meraih KLA Tingkat Madya. Hal itu diungkapkan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin dari ruang Command Center kepada Asisten Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sri Prihatini Wijayanti dan timnya, Kamis (3/6). “Komitmen dan konsistensi untuk meraih tingkatan tertinggi bagi Kota Probolinggo akan menjadi sumbangsih atau dukungan penting bagi Jawa Timur untuk dapat mewujudkan Provinsi Layak Anak

sebagaimana dicita-citakan bersama oleh segenap masyarakat Jawa Timur,” kata Habib Hadi. Tingginya komitmen Pemerintah Kota Probolinggo untuk meraih penghargaan KLA tahun 2021 dapat dilihat pada tahap penilaian mandiri melalui pengisian indikator di aplikasi KLA. Pada tahap ini, Kota Probolinggo memperoleh nilai 995. Artinya, Kota Probolinggo mampu menjawab pertanyaan, melakukan pengisian, melengkapi data serta dokumen pendukung atas 24 indikator penghargaan KLA, yakni kelembagaan dan 5 klaster, antara lain hak sipil kebebasan; lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; kesehatan dasar dan kesejahteraan; pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya; dan klaster perlindungan khusus.

Untuk itu Wali Kota Habib Hadi berpesan kepada para kepala perangkat daerah, segenap lembaga, dunia usaha serta forum anak yang hadir saat itu untuk memberikan konfirmasi maupun klarifikasi kepada tim verifikasi sebagai pembuktian riil kebenaran jawaban serta data atau dokumen yang telah diunggah pada aplikasi KLA melalui forum verifikasi lapangan hybrid. “Pada kesempatan ini pula saya menyampaikan harapan yang besar terhadap komitmen, partisipasi dan kontribusi segenap undangan yang hadir pada forum verifikasi lapangan hybrid ini agar seoptimal mendukung pencapaian Kota Probolinggo atas penghargaan Kota Layak Anak tahun 2021,” harapnya. Pemerintah Kota Probolinggo pun telah menerbitkan 2 perda penting diantaranya Perda 10/2018

tentang Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan dan Anak dan Perda 3/2020 tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak. “Khusus Perda nomor 3 tahun 2020 mendukung sepenuhnya amanat UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Dalam pasal 20 disebutkan bahwa negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak,” jelas Haib Hadi. Menurut wali kota, tidak banyak pemerintah daerah yang memiliki perda tentang KLA. Dengan diterbitkannya perda tersebut ia menyatakan maksud dan tujuannya, yaitu mengimplementasikan Kota Layak Anak melalui perumusan strategi dan perencanaan pembangunan daerah secara menyeluruh dan berkelanjutan sesuai dengan indikator KLA. [wap]

Wali Kota Hadiri Rakor Tiga Pilar Berharap Warga Ikut Beri Masukan Pemkot Madiun, Bhirawa Pelaksanaan pembangunan di Kota Madiun tidak hanya menjadi tugas pemerintah daerah saja. Tapi juga dibutuhkan partisipasi masyarakat untuk mengoptimalkan pembangunan. Untuk itu, Wali Kota Madiun Maidi meminta warga untuk ikut andil dengan memberikan masukan. Hal ini disampaikan oleh Wali Kota saat menjadi narasumber dalam rapat koordinasi 3 pilar dan silaturahmi bersama tokoh masyarakat di Kecamatan Taman Kota Madiun, Kamis (3/6). Meski demikian, kata Wali Kota, dalam menyampaikan masukan ini juga wajib disertai dengan pengetahuan dan dasar yang tepat. ‘’Jangan asal mengkritik tapi tidak tahu. Cari tahu dulu, baru memberikan masukan untuk meningkatkan pembangunan,’’ tuturnya. Lebih lanjut, Wali Kota menjelaskan fokus pembangunan Kota Madiun pada 2021. Yakni,

peningkatan ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19. Salah satunya, melalui pembangunan lapak UMKM kelurahan dan perbaikan taman. Tak hanya itu, pada kesempatan tersebut wali kota juga memaparkan program yang akan segera dilaksanakannya. Yakni, kegiatan penunjang pembelajaran daring dengan mengajak orang tua menjadi guru bagi anak-anaknya. ‘’Generasi Kota Madiun harus cerdas dan unggul. Maka, selama pembelajaran daring ini kita support apa saja kebutuhannya. Termasuk, menjadikan orang tua sebagai guru agar materi yang disampaikan bisa lebih optimal,’’ tegas Wali Kota. Kesempatan itu, Wali Kota pun berharap, seluruh kegiatan pembangunan di Kota Madiun dapat berjalan lancar. Serta, dapat memberikan manfaat yang lebih tepat sasaran kepada masyarakat. [dar]

syamsudin/bhirawa

Tampak Pimpinan Bea dan Cukai, bersama Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, berbicang penting rokok legal dengan pemilik pabrik rokok.

Pemkab Pamekasan Kelola Dana BHCT Rp64,5 Miliar Salah Satu Menekan Rokok Ilegal

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan mengelola anggaran senilai Rp64,5 miliar yang diperuntukkan untuk Tiga bidang. Bidang Kesehatan 25 persen, bidang Kesejahteraan Masyarakat 50 persen dan bidang Penegakan Hukum 25 persen. Kabag Perekonomian Setda Pamekasan, Sri Puji Astutik menjelaskan, Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) untuk bidang Kesehatan ditangani dinas Kesehatan dan RSUD Waru. Sedang bidang Penegakan Hukum akan dibentuk Satgas melibatkan lembaga Penegak Hukum dan Tim agen informan. Dana untuk Kesejahteraan masyarakat dialokasikan separo dari Rp64,5 miliar atau Rp32.250.000.000. Yakni 15 persen peningkatan kualitas bahan baku ditangani dinas Pertanian dan kegiatan Pelatihan ditangani dinas Disnaskertrans “Dana dikelelola setiap leading sektor, utamanya menekan rokok ilegal baik di tingkat produsen maupun peredarannya. Yaitu

kegiatan melalui sosialisasi, pengawasan dan penegakkan hukum,” kata Astutik kepada Bhirawa di ruang kerja, Kamis (3/6). Ia menjelaskan, dana kesejahteraan masyarakat senilai Rp. 32,250 miliar akan diberikan kepada buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok, setiap orang menerima Rp300.000/bulan. Data penerima yang baru masuk dari dinas Pertanian, untuk pekerja pabrik rokok ditangani Disperindag belum ada. Bantuan itu akan diberikan selama enam bulan , kata Astutik, mantan Kabid Mutasi di Badan Kepegawain dan SDM Pamekasan. Namun, penerima (buruh tani dan pabrik rokok, Red) belum pernah menerima batuan yang dikucurkan pemerintah, seperti BLT, PKH, BUM dan jenis lainnya.

“Syarat itu sudah diatur di ketentuan penyaluran BLT dari anggaran DBHCT. Te r m a s u k , s e o r a n g a n a k p e k e r j a d i pabrik rokok. Tapi masih dalam satu KK dengan orang tua sebagai penerima PKH. Ini dapat menerima bantuan BLT DBHCT itu,” jelasnya. Kiat Pemkab Pamekasan menekan rokok ilegal, menurut Kabag Perekonomian, pihak membentuk Agen Informan yang bekerjasama kantor Bea dan Cukai Madura. “Agen informan ada di Kelurahan atau Desa itu, memaksimal pengawasan rokok ilegal. Kalau temuan banyak Tim Satgas akan banyak penegakan,” katanya. Astutik berharap dana ini dapat terserap maksimal sesuai peruntukannya. “Lebih besar lagi, harapan itu rokok ilegal agar bisa dikurangi atau tidak ada sama sekali. Dan bisa legal, mereka bisa membentuk KIT,” tambahnya. [din.adv]

sudarno/bhirawa

Wali Kota Madiun, Maidi, saat menjadi nara sumber pada rapat koordinasi 3 pilar dan silaturahmi bersama tokoh masyarakat di Kecamatan Taman, Kamis (3/6).


LEGISLATIF Meski Bupati Ditahan Bareskrim, Dewan Lanjutkan Interpelasi Jumat Legi, 4 Juni 2021

Halaman 3

DPRD Nganjuk, Bhirawa Interpelasi yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Nganjuk berjalan terus, meski kini Bupati Novi Rahman Hidayat sedang menjalani tahanan di Bareskrim Mabes Polri. Karena Perbup 11 tahun 2021 tentang pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa masih terus menjadi polemik di masyarakat.

ristika/bhirawa

Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menerima naskah interpelasi DPRD terhadap Perbup nomor 11 tahun 2021.

“Meski Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat menjalani tahanan di Bareskrim Polri, penyampaian dan penyerahan hak interpelasi terus berlanjut. Apalagi rapat paripurna kali ini sebagai rangkaian dari agenda tim panitia perumus terkait munculnya Perbup 11/2021 tentang pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa,” kata Ketua DPRD Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono.

Terdapat dua agenda rapat paripurna, yakni pembacaan keputusan DPRD tentang hak interpelasi DPRD Kabupaten Nganjuk Kepada Bupati Nganjuk dan penyerahan hak interpelasi DPRD Kabupaten Nganjuk kepada Bupati Nganjuk. Tatit berharap, materi interpelasi yang telah diserahkan, bisa diberikan jawaban oleh Plt Bupati Nganjuk atas munculnya Perbup 11 tahun 2021 itu, yang mana disisi lain DPRD Kabupaten Nganjuk

sedang melakukan perubahan kedua atas Perda 1/2016. “Semoga dalam Minggu ini, Plt Bupati Nganjuk sudah bisa memberikan jawaban dan jawaban tersebut bisa diterima oleh anggota DPRD Nganjuk,” harap Tatit. Sementara itu, Plt. Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menjelaskan, interpelasi tersebut merupakan salah satu hak DPRD Kabupaten Nganjuk untuk mengajukan pertanyaan kepada Bupati Nganjuk terkait Perbup No. 11 Tahun 2021 yang merupakan kebijakan strategis yang berdampak langsung kepada masyarakat. “Minggu depan nanti akan kami jawab interpelasi dari DPRD yang berkait dengan Perbup No. 11 Tahun 2021. Hal tersebut karena kita sangat

menghargai hak-hak DPRD. Kita juga sudah siap menjawab beberapa pertanyaan terkait interpelasi tersebut,” jelas Marhaen Djumadi. Dikatakan Marhaen Djumadi, meski materi interpelasi cukup berat pihaknya harus siap memberikan jawaban atas pertanyaanpertanyaan yang diajukan oleh DPRD Nganjuk. Marhaen Djumadi akan memaksimalkan waktu satu minggu ini untuk mempelajari materi interpelasi yang diajukan oleh pihak DPRD Kabupaten Nganjuk. “Saya mohon untuk rekanrekan media memberikan dukungan dan doa agar tim kami diberikan kemudahan dan kesehatan,” pungkas Marhaen Djumadi. [ris]

KILAS DEWAN

Komisi C Segera Tuntaskan Polemik Sengketa Lahan Dukuh Pakis DPRD Surabaya, Bhirawa Komisi C DPRD Kota Surabaya kembali menggelar hearing kesekian kali terkait sengketa kepemilikan lahan antara, warga yaitu perwakilan keluarga Almarhum Parlian dan PT Golden City (Goci) di daerah Dukuh Pakis Surabaya belum ada titik terang. Kini berdirinya bangunan pagar milik PT Golden City seluas 3.380 M2 diprotes warga Dukuh Pakis. Komisi C DPRD Kota Surabaya merasa geram permasalahan tak kunjung tuntas, Senin (7/6) melihat langsung buku kretek di Kantor Kelurahan Dukuh Pakis, Kecamatan Dukuh Pakis didampingi petugas Bagian Hukum Pemkot Surabaya dan petugas BPN disaksikan ahli waris Parlian dan pihak Golden City. Dari pantauan Bhirawa pihak keluarga Almarhum Parlian mampu memperlihatkan bukti kepemilikan tanah berupa surat Letter C tanah persil seluas 3.380 meter persegi. Sebaliknya perwakilan PT Golden City, Rani Yuliana juga menunjukkan bukti sertifikat nomer 397 dan 408 tahun 1997 kepemilikan lahan atas nama Hariyanto Santoso. Anggota Komisi, C Endy Suhadi mengatakan, polemik permasalahan status lahan seluas 3.380 meter persegi menjadi PR untuk segera dituntaskan. “Sebelumnya pihak ahli waris telah membuktikan kepemilikan persilnya dan tidak pernah berpindah tangan ke orang lain. Sebaliknya Golden City juga membawa bukti dua sertifikat atas dasar jual beli ditahun 1997. Kami menduga sesuai dengan gambar kelihatannya letak lokasi persilnya kedua belah pihak berbeda,” kata Endy Suhadi, Kamis (3/6). [dre]

Ketua Dewan Berharap Pelatihan Kerja Harus Ada Tindaklanjut Sidoarjo, Bhirawa Program pelatihan kerja yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sidoarjo, diharapkan oleh Ketua Dewan Sidoarjo harus ada tindaklanjut. Karena mereka para peserta usai dilatih juga mendapatkan sertifikasi yang jelas, berkompeten untuk membuka usahanya secara syah. Harapan tersebut disampaikan Ketua Dewan Sidoarjo Usman M.Kes usai menutup program pelatihan kerja Spa Reflesiologi bersama Sekretaris Daerah Sidoarjo Achmad Zaini dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Fenny Apridawati, pada (3/6) kemarin, di Aula Kantor Kecamatan Sidoarjo. Ia tegaskan kalau pelatihan kerja seperti ini sangat bermanfaat untuk mengurangi angka pengangguran. Karena angka penganggruan di Sidoarjo masih tergolong sangat tinggi, bahkan nomer satu untuk wilayah Jatim. “Banyaknya pengangguran baru itu merupakan dampak dari pandemi Covid-19. Lapangan kerja belum tersedia secara memadai, namun pengangguran terus bertambah, seiring dengan jumlah lulusan sekolah,” katanya. Makanya saya berharap pelatihan yang digelar ini dapat diikuti dengan baik oleh peserta. Sehingga bisa mendapat skill atau keterampilan yang mumpuni, agar bisa bermanfaat untuk membuka peluang usaha atau peluang pekerjaan. “Peserta yang sudah dilatih akan mendapatkan sertifikat, diharapkan mereka bisa mengajak keluarganya, tetangganya ataupun teman-temanya untuk berwirausaha. Kalau hal ini bisa dilakukan secara intens, aka ada tindaklanjut, harapan saya akan bisa mengurangi angka pengangguran,” harap Usman. [ach]

PPP Jatim saat menggelar Muswil di Surabaya. Saat ini, untuk menentukan kepengurusan DPW telah dibentuk tujuh orang formatur.

istimewa

Penyusunan Kepengurusan PPP Jatim Segera Dilakukan PPP Jatim, Bhirawa Tim formatur Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat ini mulai menyiapkan sejumlah bahan untuk mengadakan rapat awal penyusunan kepengurusan DPW Jawa Timur. Diantara konsentrasi saat ini, adalah mulai menginventarisir berbagai aspirasi termasuk nama-nama yang dianggap layak dalam komposisi kepengurusan PPP Jawa Timur ke depan. Salah seorang tim formatur, Zeiniye mengatakan inventarisasi itu menjadi penting. Pasalnya, tujuh unsur dalam formatur PPP itu merupakan representasi masing-masing lini, baik DPP, DPW hingga DPC.

“Kita dikasih waktu selama 20 hari, dalam rangka menyusun kepengurusan DPW, kita pasca Muswil dalam satu dua hari ini kita masih menginventarisir nama-nama yang akan mengisi komposisi kepengurusan,” kata Zeiniye saat dikonfirmasi dari Surabaya, Kamis (3/6). Tim formatur itu terdiri dari tujuh orang yang masing-masing merupakan perwakilan dari tiga lini kepengurusan didalam tubuh PPP. Dari unsur DPP PPP diwakili Ermalena, sementara DPW Jatim diwakili oleh Musyaffa Noer. Kemudian representasi DPC diwakili lima orang yaitu Zeiniye, Agus

Zunaidi, Salim Qurays, Zuman Malaka dan Khoirul Anam. Zeiniye yang juga Ketua DPC PPP Situbondo itu mengatakan, lantaran tim formatur terdiri dari seluruh unsur tentunya pembahasan akan dilakukan secara kompleks. Berbagai aspirasi dari seluruh unsur akan dibahas dalam rapat-rapat formatur yang bakal segera digelar. Hasil inventarisir itu akan dilebur dalam pembahasan di rapat formatur. Termasuk dinamika yang berkembang saat ini di tubuh partai berlambang kabah tersebut. Meskipun menurut Zeiniye, dinamika dalam sebuah partai politik merupakan hal lumrah.

“Nanti aspirasi akan seperti apa, akan menjadi materi pembahasan awal di rapat formatur. Namanya politik kan tidak lepas dari dinamika” terang anggota DPRD Jatim tersebut. Lantaran belum mengadakan rapat secara resmi tim formatur, Zeiniye enggan berandai-andai bakal seperti apa jalannya pembahasan. Apakah akan lancar atau bahkan alot, Zeiniye enggan berspekulasi. “Kita akan maksimalkan sebelum selesai 20 hari batas maksimal yang diberikan oleh DPP sebagaimana tata tertib yang disahkan, agar bisa kelar,” pungkas Zeiniye. [geh]

Dewan Desak Pemkot Prioritaskan Proyek Drainase dan Saluran DPRD Surabaya, Bhirawa Meski anggaran masih minim hanya sekitar Rp400 miliar duit yang ada di kas Pemkot Surabaya, namun Komisi C DPRD Kota Surabaya meminta tetap prioritaskan proyek drainase dan saluran, termasuk box culvert. Anggota Komisi C, Buchori Imron mengatakan, proyek drainase dan saluran air di Surabaya harus menjadi prioritas, karena jangan sampai saat tiba musim hujan proyek belum kelar. “Dampaknya, Kota Surabaya kembali dilanda banjir. Jadi penting proyek drainase segera direalisasikan, meski kita tahu anggaran yang diperoleh Pemkot Surabaya sampai bulan

Mei tahun ini relatif minim,” ujarnya di Surabaya, Kamis (3/5). Ia menjelaskan, meski Pemkot Surabaya kini fokus pada peningkatan perekonomian, namun jangan sampai anggaran daerah habis disektor pemulihan ekonomi saja. Disisi lain, kata Buchori Imron, pembangunan yang sifatnya vital seperti proyek drainase untuk mengurangi banjir, jangan sampai diabaikan. “Terpenting, bagaimana caranya agar proyek di Surabaya ini segera dijalankan, jangan sampai ditunda-tunda,” tegasnya. Buchori Imron kembali mengatakan, Kebiasaan proyek dikebut jelang akhir tahun seharusnya jangan

terjadi lagi di kepemimpinan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat ini. Dirinya menegaskan, proyek yang dikebut secara bersamaan jelas tidak menghasilkan kualitas yang baik dari suatu proyek. “Sudah banyak proyek fisik di Surabaya yang kualitasnya tidak baik,” tuturnya. Untuk itu Buchori Imron menyarankan kepada Pemkot Surabaya, mumpung masih triwulan ke dua tahun 2021, sebaiknya proyek yang menjadi prioritas kenyamanan warga seperti drainase untuk antisipasi banjir, sebaiknya bulan ini juga segera direalisakan, karena masih kemarau. [dre]

Dewan Berharap Pembangunan TPST Bermanfaat Bagi Masyarakat Pembangunan terkait pengelolaan sampah terpadu ( TPST ), di pulau Bawean dengan anggaran 2 miliar. Dewan berharap peruntukan dan manfaatnya, bisa di rasakan menyelesaikan persoalan sampah. Menurut Anggota DPRD Gresik, Sholahuddin SH mengatakan, bahwa kegiatan ini di selengarakan Forum group discusion (FGD). Diselenggarakan Dinas Pertanahan yang peserta kades se kecamatan Sangkapura, dan anggota DPRD Gresik sebagai narasumber. “Temanya pembangunan TPST Tahap pembebasan lahan, berdasarkan kajian Dinas Lingkungan Hidup ( LH ). Yang memenuhi kriteria di desa Daun Kecamatan Sangkapura, dan desa Ponggok Kecamatan Tambak. Sudah siap dibebaskan di desa Daun seluas kurang lebih 1, 4 Ha, pemerintah menyiapkan anggaran kurang lebih Rp2 miliar,” ujarnya. Para pemangku kepentingan (stake holders), lebih bicara dari hati ke hati. Progam ini, bisa dieksekusi jika semua pihak mendukung utamanya masya-

rokim/bhirawa

Anggota DPRD Gresik, Sholahuddin SH. rakat desa Daun. Mengingat keterDitambahkan Sholahuddin SH, batasan anggran akibat refocusing dan bahwa pembangunan dilaksanakan pemulihan ekonomi, hendaknya harga o l e h D P U k a b u p a t e n d a n a t a u lahan setidaknya disesuaikan dgn kementerian PU. Karena ada proaprissial tidak saling berebut calo lahan. gram prioritas dari kementerian PU, “Alhamdulillah, para peserta sepakat untuk pembangunan TPST di pulau dan mendukung. Tahapan selenajutnya kecil dan terluar. Harapannya, bisa dilakukan Feasibility Study (FS) oleh LH, dilaksanakan dengan segera dan kemudian dilakukan pembebasan lahan s o s i a l i s a s i k e p a d a m a s y a r a k a t oleh dinas pertnahan,” ungkapnya. diintensifkan. [kim.adv]

Peserta FGD.

rokim/bhirawa


SASTRA

Jumat Legi, 4 Juni 2021

I

ni adalah lamaran ke-75 bagi Benny Ramadhan. Lamaran-lamaran terdahulu berakhir di tahap wawancara. Kadang, lelaki 25 tahun lulusan D3 Administrasi Perkantoran itu berharap Tuhan mengirimkan malaikat untuk menolongnya lulus dalam wawancara. Pukul 10.00 Benny masih berada di lantai 13 sebuah gedung perkantoran. Menunggu sekian jam. Berdiri di ruang tunggu, karena semua kursi telah terisi oleh orang-orang seperti dirinya; berpakaian hitam putih dan menenteng stofmap merah. Sebenarnya, Benny bosan berpenampilan seperti itu. Ia telah puluhan kali mengenakan pakaian resmi pencari kerja -berpakaian hitam putih- dan ketika kegagalan yang ia dapatkan, ia harus menundukkan kepala menyusuri jalan pulang. Ia merasa orang-orang di sepanjang jalan pulang memandangnya sinis atau setidaknya kasihan padanya. Benny mengedarkan pandangan ke penjuru ruang tunggu yang terasa panas. Pendingin udara tak mampu menyejukkan ruangan itu. Beberapa orang mengipaskan stofmap ke wajah mereka. “Panas, ya?” seorang lelaki muda, mungkin usia 30-an, yang berdiri di dekat Benny, membuka percakapan. “Ya. Terlalu banyak orang di ruangan ini,” sahut Benny. Sekilas, Benny mengamati lelaki itu yang mengenakan celana jins biru lusuh, kemeja kotak-kotak biru-merah, sepatu kets coklat, dan rambut sebahunya tergerai. “Syamaran,” lelaki itu mengulurkan tangan. “Benny,” sahut Benny. “Anda mau melamar kerja juga?” “Ya.” “Anda tidak membawa stofmap?” tanya Benny. “Saya sudah mengirimkan semua berkas lamaran melalui e-mail. Jadi, saya kira tak perlu lagi membawa stofmap,” jawab Syamaran, lelaki itu, tersenyum. Benny berpikir bagaimana mungkin lelaki itu akan mendapatkan kerja, kalau untuk menghadiri wawancara saja berpenampilan tidak sesuai aturan? Apa susahnya berpakaian formal dan membawa stofmap, meski telah mengirimkan berkas lamaran melalui surat elektronik? Rupanya, Syamaran mengerti isi kepala Benny. “Baru kali ini saya berpakaian seperti ini. Saya sendiri tak yakin, apa saya bisa diterima kerja di perusahaan ini. Berapa kali saya datang ke wawancara kerja? Ah, tidak terhitung. Kadang saya berpikir saya tidak cocok jadi pelamar kerja. Mungkin saya lebih cocok jadi motivator. Hahaha....” Syamaran tertawa. Benny tersenyum basa-basi. Ia merasakan ada nada putus asa dalam tawa Syamaran. “Anda tahu, kawan?” Syamaran me-

Cerpen Oleh: Sulistiyo Suparno

natap Benny. “Wawancara kerja itu penuh pertanyaan jebakan. Anda harus mampu melaluinya.” “Jebakan?” Benny mengernyitkan dahi. “Seperti apa jebakannya?” “Berapa nomor ponsel Anda?” tanya Syamaran. “Kosong, delapan, satu, dua...” “Anda terjebak,” tukas Syamaran. “Terjebak bagaimana?” Syamaran tersenyum. “Apakah ada angka kosong?” tanya Syamaran. Benny mengangguk-angguk. “Benar juga. Bukan kosong, tapi nol. Benar?” Syamaran mengangguk. “Itu salah satu pertanyaan jebakan. Masih banyak lagi.” Orang-orang yang mendengar percakapan itu segera mendekat mengelilingi Syamaran. “Ceritakan pada kami, pertanyaan jebakan apa lagi yang akan kami terima?” pinta seseorang. “Mungkin nanti kita akan diminta untuk memfotokopi dokumen tertentu. Itu juga jebakan,” kata Syamaran. “Jebakan bagaimana? Ceritakan pada kami, Bung,” desak seorang pelamar. “Pelamar yang tak paham, ia akan bertanya pada si pewawancara di mana letak tempat fotokopi. Itu kesalahan fatal,” kata Syamaran. “Fatal bagaimana, Bung?” “K al i an per lu

Puisiku

Karya:

Miftachur Rozak

Senja Bulan Juni

Aku memandang senja mengangankan pipit di ujung telaga lengkap dengan kuncup lotus dan siluwet kupu-kupu di pucuknya ebelum menara-menara masjid bergema dan sebelum kelelawar terbangun dari tidurnya Aku masih memandang senja tanpa hujan yang membasahi luka tanpa awan yang menyelinapi duka dan tanpa angin yang menerpa derita Jombang, Juni 2020

Aku Ingin Bersua dengan Rindu sudah lama tak bersua dengan rindu hatiku membeku es di musim salju sudah lupa cara mencairkan rindu sebab, ingatan-ingatan semu maka, aku ziarahi rindu dari sebuah musim awal kita bertemu

di bawah sebuah pohon randu dan rayutan menjulurkan daunnya setinggi dagu ah, mungkin aku akan segera merasakan rindu seperti ranting-ranting kering menunggu turun hujan pada terakhir kemarau atau mungkin engkau yang rindu setelah kuziarahi hatimu dengan sajak-sajak candu ditulis oleh kelindan masalalu Jombang, 2021 Nostalgia Hampir Temaram //I sejenak aku merunduk di suatu khusuk mengingat sebelas bulan segala kejadian menyulam nostalgia yang hampir temaram mengikat erat: membuat album kenang-kenangan

//II di bulan kedua belas aku menderas puisi-puisi semacam ceremoni aku khususkan teruntuk kawan menjalani segala hiruk kehidupan Jombang, 2021

Suatu Malam Mengeja Jalan

lampu jalan menyala tajam trotoar hening disekap malam mata kucing berkedip tak ada santapan menunggu belulang, sisa para dermawan anjing menggonggong tak ada berlalu tukang sapu malam libur dua minggu jalan-jalan sunyi kami saling mencurigai 00.00 WIB Jombang, 20 April 2020

Senyum yang Kau Berikan Padaku :pukul satu

senyum yang kau berikan padaku tepat pukul satu, dini hari telah kusimpan rapat-rapat dalam buku puisi, yang padat diksi aku meraciknya dengan sajak sufi yang belum pernah ditulis penyair belum pula ada dalam mantra penyihir tatkala datang suatu malam semyummu aku buka lantas aku letakkan di teras rumah di atas kursi kayu: warna merah semerah bibirmu yang membuat kelu membuat aku aku resah :senyum menjelma amarah maka, berilah aku senyum sekali lagi agar aku tak berpaling dan berhalusinasi Jombang, Mei 2020

MIFTACHUR ROZAK : Penggemar vespa, kopi, dan puisi. Ia lahir di Jombang Jawa Timur, 03 Februari 1988. Tahun 2011 ia menyelesaikan study S1 PBSI STKIP PGRI di Jombang, dan kini mengabdi di MTsN 2 Rejoso Jombang. Karyanya tersiar diberbagai media cetak dan daring; seperti: UB Sabah Malaysia , Solo Pos, Tanjungpinang Pos, Suara Merdeka, Harian Rakyat Sultra, , Harian Rakyat Sumbar, Pikiran Rakyat, Kedaulatan Rakyat dll. Salah satu puisinya Masuk dalam Antologi tiga Negara, Jazirah 5 FSIGB 2020, dan tergabung dalam buku “Sang Acarya” Kumpulan Puisi Guru dan Dosen Komunitas Dari Negeri Poci 2020. Bisa dijumpai di fb: Miftachur Rozak atau IG: @arrozak_88.

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Halaman 4

tahu, si pewawancara itu mungkin seorang manajer. Manajer tak mungkin tahu tempat fotokopi. Kalau kita bertanya pada si pewawancara di mana tempat fotokopi, si pewawancara akan menilai bahwa kita tak becus bekerja,” kata Syamaran. “Lalu apa yang harus kami lakukan bila ada perintah itu, Bung?” “Kita jawab saja: siap! Lalu kita keluar ruangan, cari Satpam, OB, cleaning service, atau orang bawahan lainnya. Mereka tentu tahu tempat fotokopi, kita bertanyalah pada mereka.” “Ah, Anda benar, Bung. Manajer mana tahu tempat fotokopi. Terima kasih, Bung. Ada tips lainnya, Bung?” “Kalau ada pertanyaan: coba deskripsikan tentang diri Anda. Apa jawaban kalian?” tanya Syamaran. Orang-orang menggeleng. “Itu mudah,” kata Syamaran. “Kita jawab saja, misalnya: nama saya Syamaran, lahir di Kota X 35 tahun yang lalu, lulusan S1 Administrasi Niaga, belum menikah. Pernah bekerja sebagai karyawan supermarket, sales mobil, sales asuransi. Saya memiliki keahlian mengoperasikan komputer, menguasai Office, Corel, Photoshop, pernah mengikuti berbagai pelatihan perpajakan, akuntansi, dan lainnya, dan seterusnya. Pokoknya, ceritakan tentang diri kita.” Orang-orang mengangguk-angguk dan

meminta Syamaran menumpahkan semua pengalamannya dalam wawancara kerja. Dengan senang hati Syamaran meladeni mereka. “Pukul 12 kurang lima belas menit,” kata Syamaran. “Maaf, saya mau ke kantin, sejak pagi saya belum makan.” “Tapi, Bung. Bagaimana kalau nama Anda dipanggil?” tanya Benny. Syamaran hanya tersenyum, lalu berlalu meninggalkan ruang tunggu itu. Pintu ruang wawancara terbuka dan seorang perempuan paro baya berdiri di ambang pintu. “Sebelum jam istirahat tiba, kami akan memanggil satu pelamar lagi. Saudara Benny Ramadhan silakan masuk,” kata perempuan itu. Benny bergegas memasuki ruang wawancara. Seorang wanita muda berhijab pink, berkulit putih dan berhidung mancung memintanya duduk. Wanita itu tersenyum, mengamati Benny yang duduk agak gelisah di depannya. “Siap wawancara, Saudara Benny?” “Siap, Bu,” sahut Benny, diam-diam mengela napas. “Boleh tahu nomor ponsel Anda, Saudara Benny?” tanya wanita itu. Benny tertegun dan teringat pada Syamaran. “Nol, delapan, satu, dua....”

“Coba deskripsikan pada kami tentang diri Anda, Saudara Benny,” perintah wanita itu. Benny tersenyum, lalu menjawab dengan lancar. Begitu pula dengan pertanyaan atau perintah lain dari si pewawancara dapat dijawab Benny dengan penuh percaya diri. Wanita si pewawancara tampak tersenyum puas dengan semua jawaban Benny. “Saya perlu dokumen ini. Bisa Anda fotokopi dokumen ini, Saudara Benny?” “Siap, Bu!” Benny keluar dari ruang wawancara, turun menggunakan lift ke lantai dasar, menemui satpam dan bertanya letak tempat fotokopi, lalu ke luar gedung, berjalan kaki menuju tempat fotokopi. Usai dari tempat fotokopi, Benny berjalan gegas untuk kembali ke gedung tinggi menjulang itu. Benny melihat Syamaran berdiri di halte di seberang jalan. Benny melambaikan tangan dan berharap Syamaran melihatnya. Tetapi, Syamaran telah masuk ke bus kota dan sesaat kemudian bus itu berlalu meninggalkan halte. Syamaran tidak muncul sampai jam wawancara berakhir. Selama bertahun-tahun, tiap hari di meja resepsionis tempatnya bertugas, Benny berharap bertemu dengan Syamaran. Benny ingin mengucapkan terima kasih pada lelaki itu. Siapa sebenarnya Syamaran? Benny telah mencarinya di media sosial, tetapi tidak menemukannya. Mungkin Syamaran memakai nama samaran sehingga sulit terlacak? Atau mungkinkah Syamaran adalah malaikat yang diutus Tuhan untuk menolong dirinya agar lulus dalam wawancara kerja? Suatu sore ketika pulang kerja dan duduk di halte, Benny membaca sebuah iklan di koran tentang Seminar Kiat Sukses Wawancara Kerja dengan pembicara seorang motivator bernama Syamaran, S.Sos., M.M.! Batang, 24 Mei 2021 Sulistiyo Suparno Lahir di Batang, 9 Mei 1974. Karyanya tersebar di media lokal dan nasional, seperti Jawa Pos, Suara Merdeka, Minggu Pagi, Solopos, Radar Bromo, Bhirawa, dan lainnya. Bukunya yang telah terbit novel remaja Hah! Pacarku? (2006) serta antologi cerpen bersama Bahagia Tak Mesti dengan Manusia (2017) dan Sepasang Camar (2018). Bermukim di Limpung, Batang, Jawa Tengah.

RESENSI BUKU :

Kelanjutan Kisah Pembual yang Cerewet Judul Penulis Penerbit Terbit Tebal ISBN Peresensi

B

: : : : : : :

Anwar Tohari Mencari Mati Mahfud Ikhwan Marjin Kiri Februari 2021 i – vi + 207 Halaman 978-602-0788-12-8 Wahid Kurniawan Mahasiswa Sastra Inggris di Universitas Teknokrat Indonesia.

agi yang mengikuti novelnya terdahulu, Dawuk: Kisah Kelabu dari Rumbuk Randu, maka novel ini—Anwar Tohari Mencari Mati—patut ditunggu-tunggu. Si penulis dalam penutupnya, menuturkan kalau kisah Warto Kemplung alias Anwar Tohari ini perlu dikembangkan, ditulis kelanjutan atau sekuelnya. Dan benar, setelah melewati fase penulisan selama tiga tahun lebih, lahirlah novel ini. Sebuah kelanjutan dari kisah pembual kita, Warto Kemplung alias Anwar Tohari. Namun, kendati sebagai sekuel, novel ini tampak memberi jarak dengan penduhulunya. Fokus dan sekian hal yang diselipkan novel pun agak berbeda. Kalau pada Dawuk: Kisah Kelabu dari Rumbuk Randu, Warto Kemplung memposisikan dirinya sebagi pengisah dari cerita Mat Dawuk dan Inayatun, beserta kaitan keduanya dengan tragedi berdarah di Rumbuk Randu, lalu ditutup dengaan sekian hal yang membingungkan pembaca tentang akhir tragedi; maka di novel ini, pembaca bakal dikenalkan lebih mendalam dengan jati diri dan identitas Warto Kemplung atau Anwar Tohari. Pembaca akan menemukan hal lain yang selama ini tak dijelaskan penulis menyoal Anwar Tohari. Dan tetap, penulis menunjukkan keunikan dan kepiawaiannya dalam mengolah narasi dan sudut pandang. Di novel, sudut pandang pertama ada pada dalam diri wartawan yang memuat kisah Mat Dawuk dan Inayatun yang sebelumnya dituturkan Warto Kemplung, lalu diceritakan lagi dan dijadikan kisah bersambung di koran tempatnya bekerja. Sementara itu, sudut pandang kedua, yang juga memakan hampir keseluruhan cerita, diambil dari surat pembaca dari orang bernama Imam Widjaja yang mengaku mengenal baik sosok Anwar Tohari alias Warto Kemplung ini. Ia melayangkan surat pembaca sebab menemukan kejanggalan di dalam cerita bersambung yang ditulis oleh si wartawan, Mustofa. Dari surat-surat itu, pembaca kemudian

dikenalkan pada semesta Anwar Tohari yang lain, yang selama ini berbeda sebab kita tahu, penulis hanya menggambarkannya sebagai pembual di warung kopi, tak lebih. Melalui cerita Imam Widjaja, yang mengaku berkawan dengannya Anwar Tohari, novel berjalan mengisahkan fragmen demi fragmen dari sang pembual itu. Ia menyingkap masa lalu dan perjalanan hidupnya, keterpurukan dan ketangguhannya, kesedihan dan keriangannya. Dan tentu, semua itu tetap berhubungan dengan Rumbuk Randu dengan konflik blandong antar sinder harjo yang telah berlangsung bertahuntahun. Konflik itu pula yang mengekori perjalanan Anwar Tohari. Masa lalu yang datang dari kalangan blandong, membuatnya mewarisi sisa konflik leluhurnya. Hidupnya tak selalu aman. Urusan pribadi dengan sinder harjo seolah tak tertuntaskan. Luka dan dendam itu terus mengalir bak aliran air. Lewat penggambaran konflik inilah, penulis juga menyindir sekian peristiwa dan tragedi yang mewarnai perjalanan negeri ini. Dalam salah satu adegan saat pertaruangan. Ada satu tokoh berujar: “Semua adalah urusan pribadi, Anwar Tohari! Betul itu namamu, ‘kan? Semua. Proklamasi itu urusan dua orang. Cuma dua orang! Madiun juga urusan pribadi. ‘65 itu pangkalnnya Sukarno dan Nasution, urusan pribadi lagi. Suharto naik Nasution ditahan, urusan pribadi lagi. Cekcok Mitro dan Murtopo jadilah Malari, pribadi lagi. Koji dan Woyla, hanya Djono dan Benny yang bisa jelaskan. Pribadi lagi. (Hal. 110) Dari soal pribadi, novel lantas mempersoalkan hal lain, ia menggugat sekian hal. Novel tipis ini tampil cukup cerewet mengomentari dunia kesusastraan tanah air. Ia melayangkan kritik

kepada sentralitas, penyimpitan dunia “Sastra Indonesia”, dan peremehan tribut yang dianggap liar dan pasaran. Itu misalnya, digambarkan dengan bernas saat mengomentari warisan pembagian sastra yang dilakukan Jassin. Itu berbunyi: “Maka yang kita dapati tak lebih dan tak kurang adalah sebuah kesusastraan yang kecil mungil, bahkan kerdil, yang hanya melibatkan beberapa puluh orang yang saling kenal dan satu sama lain berteman, dan nyaris cuma mencangkup buku-buku yang terbit di penerbitan Jakarta, dengan sedikit sisa-sisanya dari Jogja dan Bandung, dan di masa lalu barangkali Medan dan Bukittinggi.” (Hal. 69) Apakah sudah selesai? Belum. Semakin ke belakang, kritik itu terus dilayangkan. Dipadukan dengan pengisahan cerita yang turut mengingatkan kita akan kisah-kisah silat terdahulu. Bagian pertarungan ini juga yang agaknya dimaksudkan penulis sebagai kritik. Ia menggambarkan, baik melalui adegan cerita itu sendiri maupun komentar narator di bagian tertentu, bahwa kisah-kisah liar dan pasaran seperti kisah silat, patut mendapat perhatian lebih. Ia mengkritik kurangnya apresiasi yang layak terhadap karya-karya semacam itu. Lebih jauh lagi, penulis juga mengkritik kondisi kesusastraan dewasa ini. Itu ditunjukkan kepada melimpahnya kisah-kisah yang melulu berprioritaskan pasar dan kapitalisme, sehingga terenggut nilai kepedulian penulis atas estika cerita itu sendiri. Katanya, “Kalau cuma nulis macam pengarang-pengarang zaman sekarang, tiap pekan aku bisa terbitkan buku. Bayangkan, cerita asal jadi macam ‘Rumbuk Randu’-nya si wartawan goblok ini saja bisa terbit di koran! Dan sepertinya banyak yang suka!” (hal. 152) Keberlimpahan kritik mungkin memberatkan siapa pun yang ingin melirik novel ini. Namun, kritik-kritik tersebut tampak presisi, tak menjengahkan seperti ceracau seorang pengkhotbah. Semua itu tampil secukupnya, seimbang dengan jalinan cerita utama. Itu yang membuat novel tipis ini cerewet di satu sisi, tapi anteng dan menyenangkan untuk dibaca di kesampatan lain. Sebuah gabungan yang membuat pengalaman membaca yang kompleks. [*]

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Penyandang Disabilitas dan ODGJ Antusias Disuntik Vaksin Halaman 5

Jumat Legi, 4 Juni 2021

Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya terus melanjutkan vaksinasi Covid-19 tahap III kepada para penyandang disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang ada di Kota Surabaya. Berdasarkan pengamatan dan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya pada hari pertama tahap III, warga yang masuk kategori rentan ini sangat antusias. “Bahkan, sehari kemarin saja, kami berhasil memberikan vaksin kepada 916 orang. Rinciannya, 481 orang penyandang disabilitas dan 435 orang lainnya ODGJ. Vaksinasi ini terus kami lanjutkan sampai hari ini,” kata Feny-sapaan akrab Febria Rachmanita, Kamis (3/6). Ia juga memastikan bahwa target sasaran penyandang disabilitas di Kota Surabaya sebanyak 5.394 orang. Sedangkan target sasaran untuk ODGJ sebanyak 3.671 orang, sehingga saat ini vaksinasi kepada mereka terus dilanjutkan. “Terus kami kebut, karena masih banyak,” tegasnya. Feny juga menjelaskan bahwa para penyandang disabilitas itu dilakukan vaksinasi di puskesmas terdekat sesuai dengan wilayah mereka masing-masing. Sedangkan khusus untuk pasien ODGJ, petugas puskesmas mendatangi lokasi pasien di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) untuk memberikan vaksin. “Jadi, datanya dari Dinas Sosial lalu kita lakukan vaksinasi. Tapi kami lebih khususkan kepada ODGJ yang usianya sudah di atas 18 tahun,” tegasnya. Oleh karena itu, Feny meminta kerjasama dan dukungannya kepada seluruh peserta vaksin tahap III ini. Ia berharap mereka tidak menolak dan menunda pelaksanaan vaksinasi ini. Sebab, vaksin tersebut

Pemkot Surabaya terus melanjutkan vaksinasi Covid-19 tahap III kepada para penyandang disabilitas dan ODGJ yang ada di Kota Surabaya.

LINTAS PELAYANAN

KPPU Kanwil IV Diminta Lebih Produktif Surabaya, Bhirawa Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil 4 pada tanggal 07 Juni 2021 merayakan Hari Ulang Tahunnya ke-21. Kinerja KPPU Kanwil IV sendiri meliputi wilayah kerja, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, NTB, dan NTT. Ketua KPPU, Kodrat Wibowo menyampaikan selamat kepada KPPU Kanwil IV yang merayakan HUT nya ke 21 Tahun pada tanggal 07 Juni 2021. “Ke depan, terutama untuk KPPU Kanwil IV yang berkantor di Kota Surabaya, semoga semuanya lebih sehat, lebih produktif.”ujarnya via channel YouTube KPPU Kanwil IV, Senin (02/06). Ia menambahkan, di HUT nya ke 21 KPPU Kanwil IV harus lebih bermanfaat apapun yang dilakukan di masyarakat, maupun di kantor baik front official dan non official. “Bekerja demi kebaikan, kemashalatan, bagi Nusa bangsa, dan agama. Semoga tetap sehat dan ceria selalu.” tuturnya. [ma]

penting dilakukan agar masyarakat memiliki antibodi sehingga tidak mudah terpapar Covid-19. “Mohon kerjasamanya kepada seluruh peserta vaksin tahap III. Tidak perlu cemas dan khawatir, semua ini kita lakukan agar kota kita terbebas dari pandemi Covid-19 dan warga sehat,” papar Feny. Di samping itu, Feny menambahkan, berdasarkan data kumulatif cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Pahlawan hingga, Rabu (2/6), jumlah totalnya sudah mencapai 1.114.069 juta jiwa. Rinciannya, 91.476 orang dari Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK), kemudian 623.140 pelayanan publik serta 398.537 orang lanjut usia (lansia). “Sisanya adalah masyarakat rentan. Ke depan, kita akan terus lakukan percepatan vaksinasi ini supaya seluruh masyarakat mendapatkan vaksin secara bertahap, sekali lagi mohon kerjasamanya,” katanya. Selain para penyandang disabilitas dan ODGJ, sesuai rencana vaksinasi tahap III ini juga akan menyasar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dan penghuni rusun yang dikelola oleh Pemkot Surabaya. Rencananya, MBR ini akan disuntik vaksin pada tanggal 5 Juni 2021, kemudian untuk penghuni rusun rencananya akan disuntik vaksin pada tanggal 6 Juni 2021.[iib]

Layanan Cuci Darah di RSUD Mulai Difungsikan Pasuruan, Bhirawa Gedung hemodialisis atau layanan cuci darah yang dibangun tahun 2018 di RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan akhirnya bisa dipergunakan. Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf menyampaikan pembangunan gedung layanan cuci darah RSUD dr R Soedarsono dilatarbelakangi tingginya penderita ginjal, diabetes militus, batu kemih yang ada di Kota Pasuruan. Gedung layanan terbaru itu baru diresmikan mengingat sebelumnya mengalami kendala akibat Covid-19. “Kami terus melakukan inovasi di Kota Pasuruan. Dan alhamdulillah, gedung ini dirintis sejak lama dan hari ini diresmikan. Tentunya, saya bersama Mas Adi akan memberikan percepatanperceparan atau program strategis yang

selama ini mengalami banyak kendala,” ujar Gus Ipul, Kamis (3/6). Disinggung pelayanan RSUD dr R Soedarsono saat ini sudah seperti apa. Gus Ipul menjelaskan bahwa pelayanannya sudah semakin membaik. Dikarenakan, problem antrian yang sebelumnya sudah tak ada lagi. Tentunya banyak masyarakat yang menyatakan pada saat ini laporan tentang pelayanan rumah sakit sangat baik. Untuk layanan cuci darah bisa dilakukan secara gratis karena telah tercover BPJS. Di Kota Pasuruan sudah 97 persen warga telah terdaftar di BPJS. “Sejak dua bulan terakhir, masyarakat sudah puas dengan kinerja petugas di RSDU dr R soedarsono atau purut ini. Antrian sudah tak ada, tapi ada beberapa hal yang perlu diperbaiki kembali,” imbuh Gus Ipul.[hil]

Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf dan Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo melihat gedung layanan cuci darah di RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan yang baru diresmikan, Kamis (3/6).

Berkolaborasi Salurkan Bantuan Kursi Roda

KPPU Kanwil IV Rayakan HUT 21.

Pemprov, Bhirawa Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kota Surabaya dan Penyuluh Sosial Masyarakat (Pensosmas) Jatim berkolaborasi melakukan aksi sosial, Secara bersama-sama, mereka menyalurkan bantuan kursi roda kepada para penyandang disabilitas di Kota Surabaya.

Penyerahan bantuan dilaksanakan di tiga kelurahan. Yakni, Kel. Genting Kalianak Kec. Asemrowo, Kel. Gading Kec. Tambaksari, dan Kel. Sidodadi Kec. Simokerto. “Serah terima bantuan kursi roda di Kelurahan Genting Kalianak dihadiri Kasi Kesra, Kasi Bangtib, Pensosmas, dan IPSM,” ujar Pensosmas Ja-

tim, Lailatul Ilmiah yang terlibat dalam kegiatan tersebut, Kamis (3/6). Penyerahan bantuan dilanjutkan di beberapa titik. Yakni, Kel. Gundih Kec. Bubutan, Kel. Tambak Wedi Kec. Kenjeran, Kel. Kenjeran Kec. Bulak, Kel. Kertajaya Kec. Gubeng, Kel. Kalisari Kec. Mulyorejo, dan Kel.

Gebang Putih Kec. Sukolilo. Salah satu pengurus IPSM Kota Surabaya, Maliki mengatakan, kursi roda tersebut merupakan bantuan dari Corporate Social Responsibility (CSR) “We Share We Care” dan Xinzhong yang diamanahkan ke IPSM Kota Surabaya.[rac]

Publik Puas dengan Pelayanan Cepat MPP Tuban Tuban, Bhirawa Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Tuban resmi beroperasi per tanggal 2 Juni 2021. Berbagai pelayanan disediakan oleh sejumlah instansi yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Kepala Dinas PMPTSP dan Naker Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komariyati saat dikonfirmasi dilokasi MPP mengungkapkan, pelayanan pada hari pertama dan kedua berjalan jalan lancar. Banyak masyarakat datang mengurus keperluan maupun perizinan di MPP Tuban. “Sejak dibuka pukul 7 pagi, masyarakat banyak berdatangan hingga sore hari,” ungkapnya, Kamis (03/ 06) saat ditemui MPP Tuban. Endah Nurul menerangkan masyarakat yang datang ke MPP terlebih dahulu diperiksa suhu tubuhnya sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan. Selanjutnya, akan diarahkan petugas menuju meja yang sesuai dengan keperluannya. Lebih lanjut, total pelayanan yang tersedia kurang lebih 123 jenis pelayanan dari 24 instansi. Proses pelayanan akan dipusatkan di lantai satu dan dua. Guna mewujudkan kenyamanan pengunjung, terdapat fasilitas pendukung seperti ruang laktasi, mushola, dan cafetaria. Endah Nurul menambahkan sejumlah fasilitas pendukung lain akan segera dilengkapi dalam kurun waktu 2 minggu ke depan, diantaranya pengerjaan taman, parkir, dan penyediaan Tempat Penampungan Sampah Sementara. Alumni Universitas Airlangga ini berharap keberadaan dapat memper-

Masyarakat saat melakukan pengurusan surat menyurat dan perizinan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Tuban.

mudah pengurusan perijinan maupun dokumen lainnya. Beragamnya pelayanan yang tersedia di MPP kian mempercepat proses pengurusan dokumen. “Sehingga masyarakat bisa lebih efektif dan efisien dalam mengurus keperluannya,” tuturnya. Salah satu pengunjung MPP, Wiwin Sri Rahayu dari desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak mengaku petugas memberikan pelayanan dengan ramah dan informasi yang disampaikan sangat jelas. Proses pelayanan juga berjalan cepat. “Saya tadi mengurus Kartu Identitas Anak dan konsultasi di BPJS Kesehatan, hanya perlu bergeser di

satu meja saja, pelayanannya sangat Prima, terimakasih Pak Huda (Bupati),” kata Wiwin. Wiwin berharap kedepannya di gedung MPP juga disediakan fasilitas fotokopi dan printer, agar masyarakat tidak perlu keluar gedung untuk mencetak maupun menggandakan berkasnya. Senada pernyataan tersebut, Dina Safitri asal kelurahan Doromukti yang mengurus dokumen kependudukan mengatakan mendapatkan pelayanan yang memuaskan. Proses pelayanan cepat dan sangat membantu. “Semoga pelayanan dapat terus ditingkatkan dan berkasnya cepat selesai,” ujarnya.[hud]


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Legi,

Guru Belum Divaksin Covid-19 Dilarang Lakukan PTM Tulungagung, Bhirawa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung melarang guru yang belum divaksin Covid 19 melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) rencananya bakal digelar pada Juli 2021 mendatang. Mereka diharuskan vaksin Covid 19 dulu jika akan melakukan PTM dengan para siswanya. "Guru yang boleh ikut Luring atau PTM harus sudah divaksin Covid-19. Minimal sudah vaksin dosis pertama,'' ujar Kepala Dinkes Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, Kamis (3/6). Menurut dr Kasil, pelarangan guru melakukan PTM jika belum vaksinasi Covid19 berlaku untuk semua jenjang sekolah. Tidak hanya di tingkat TK atau SD, tetapi juga di SMP dan bahkan di SMA/SMK. "Kami pun sudah mengirim surat terkait ini pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Tulungagung dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim di Tulungagung,'' sambungnya. dr Kasil menyebut hingga kini masih ada sekitar 300 guru dari semua jenjang sekolah yang sama

sekali belum divaksin Covid-19. Ada berbagai alasan mereka belum melakukan vaksinasi. Diantaranya, karena masih ragu dan adanya komorbit (penyakit penyerta). "Maka kami mengirim surat ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim di Tulungagung. Kami siap kapan dan di mana pun jika para guru akan divaksin,'' paparnya. Mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tulungagung ini juga menjelaskan, belum tuntasnya pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga pendidik di Kota Marmer bukan karena molornya jadwal. "Bukan karena jadwal. Ya itu tadi, karena mereka (guru ) sendiri yang tidak datang ketika akan divaksin. Ada yang

masih ragu dan atau kondisi kesehatannya yang belum memungkinkan untum divaksin,'' paparnya lagi. Soal Kabupaten Tulungagung sudah masuk zona kuning penyebaran Covid 19 dan membuat semakin longgar, untuk melakukan kegiatan belajar mengajar dengan PTM, dr Kasil menegaskan, masih menunggu kepastian dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim di Tulungagung terkait pelaksanaan PTM. Namun dengan masuk zona kuning ada beberapa kelonggaran kegiatan masyarakat, termasuk di kegiatan pendidikan meski harus tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan ketat. "Mudah mudahan di zona kuning terus stabil. Dulu karena kita sendiri yang kuning dan daerah sekitar seperti Kediri, Trenggalek dan Blitar zona oranye, akhirnya cuma bertahan dua minggu saja,'' ucapnya. dr KasiI berharap, masyarakat tidak lengah dengan Tulungagung

dr Kasil Rohmad

kini masuk zona kuning lagi. Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Tulungagung. Menurutnya, sudah merapatkan diri untuk menjaga keberlangsungan zona kuning. Termasuk tidak lengah potensi kerumunan. Apalagi saat ini musimnya punya hajat. [wed]

Sebanyak 39 Kasek Pensiun di Kab Probolinggo Tahun Ini

BANGKU POJOK

Atasi Kekosongan, Kasek Diberi Tugas Rangkap di Sekolah Lain

achmad suprayogi/bhirawa

Kepala SMA Negeri 3 Sidoarjo saat mengikuti tes wawancara sekolah penggerak secara Daring.

Sekolah Penggerak SMA Membawa Manfaat Bagi Sekolah Lain Sidoarjo, Bhirawa Program Sekolah Penggerak Kemendikbud RI yang fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistic, yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) serta karakter, diawali dengan SDM yang unggul, yakni kepala sekolah dan guru. Harapan membawa manfaat bagi sekolah lain. Di wilayah Sidoarjo untuk Program Sekolah Penggerak (PPS) tingkat SMA yang sudah lulus tes ada sembilan sekolah, diantaranya SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, SMA Hang Tuah 5 Candi, SMA Raudotul Jannah Waru, SMA AL Muslim Waru, SMA Islam Parlaungan Waru, SMA Negeri 1 Sidoarjo, SMA Negeri 3 Sidoarjo, SMA Negeri 4 Sidoarjo dan SMA Negeri 1 Krian. Kepala SMA Al Muslim Waru Sidoarjo, Mahmudah menuturkan, pihaknya tertarik mengikuti PSP, karena di situ ada program percepatan peningkatan hasil mutu pendidikan, diantaranya melalui peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru, serta percepatan digitalisasi sekolah. Hal ini sejalan dengan program SMA Al Muslim. "Jadi dengan adanya pendampingan dan intervensi dari Kemendikbud RI, harapan besar dapat mendukung program sekolah. Selain itu ada hal yang menarik dari PSP, adanya lima intervensi sekolah pengerak, yaitu pendampingan konsultatif, penguatan SDM di sekolah, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data dan digitalisasi sekolah,'' jelas Mahmudah, pada Rabu (2/6) kemarin. Dan setelah melalui seleksi, SMA Al Muslim terpilih menjadi sekolah penggerak. Setelah mendapat pendampingan selama tiga tahun. SMA Al Muslim mampu menjadi rujukan bagi sekolah dan membawa kebermanfaatan bagi sekolah lain. Sebagaimana visi sekolah menjadi khalifah fil ardl yang rahmatan lil alaamiin. Sementara itu, Kepala SMA Negeri 3 Sidoarjo, Ristiwi Peni menambahkan, fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistic, dengan mewujudkan profil pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul, yakni Kepala sekolah dan guru. [ach]

Probolinggo, Bhirawa Kekosongan jabatan Kepala Sekolah (Kasek) di Kabupaten Probolinggo cukup banyak. Hingga kini ada sekitar 100 lebih SDN dan 14 SMPN tak memiliki kasek. Kekosongan pejabat Kasek itu belum lagi ditambah Kasek masuk purna (pensiun) tahun ini yang mencapai sekitar 39 Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurut Kabid Tenaga Kependidikan (Tendik) di Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo, Yunita, Kamis (3/6) membenarkan, kekosongan Kasek di Kabupaten Probolinggo cukup banyak. Terutama Kasek untuk SDN "Ada sekitar 100 lebih Kasek SDN yang ditugaskan rangkap kepala sekolah lain. Karena kekurangan Kasek. Untuk kepala SMPN ada sektiar 14 sekolah,'' katanya. Yunita menjelaskan, tiap tahun jumlah ASN tenaga guru yang pensiun cukup banyak. Sekitar 200 lebih guru ASN di Kabupaten Probolinggo yang pensiun. Termasuk Kasek yang memasuki purna tugas. Untuk tahun ini ada 39 kepala sekolah yang pension, sehingga kekosongan Kasek semakin banyak. Untungnya, sekolah yang tanpa Kesek itu masih terbantu dengan kegiatan sekolah online dan sekolah Daring. Namun, untuk mengantisipasi agar sekolah itu aktif ketika sudah normal

dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Dispendik sudah menyiapkan langkah awal. Salah satunya dengan cara kepala sekolah dirangkap dengan sekolah terdekat. "Tahun ini diadakan seleksi Kasek. Sudah ada 40 calon Kasek yang sudah mengikuti pembekalan dan tinggal mengikuti Diklat awal Bulan Juni. Seleksi Kasek terkendala pandemi Covid 19,'' ungkapnya Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo memberikan sosialisasi dan pembekalan Diklat (Pendidikan Dan Pelatihan) calon Kasek jenjang SD dan SMP. Kegiatan yang digelar di aula Dispendik Kabupaten Probolinggo ini diikuti 43 orang peserta calon Kasek yang berasal dari guru PNS, yang telah dinyatakan layak atau lolos seleksi substansi bakal calon kepala sekolah tahun 2019 dan tahun 2020 dengan narasumber yang mempunyai prestasi tingkat nasional, selaku Mentor dan Assesor Nasional, Ganif Rojikin. Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dispendik Kabupaten Probolinggo, Yunita Nur Laili mengungkapkan, pendidikan memegang peranan penting dalam menyiapkan SDM yang cerdas dan kompetitif dalam memenuhi tantangan. Mutu pendidikan sangat dipengaruhi oleh kompetensi Kasek. [wap]

wiwit agus pribadi/bhirawa

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat menghadiri Dies Natalis ke-57 S

Diharapkan Alumni dapat Bers

Dies Natalis ke-57 SMAN 1 Trenggalek, Bhirawa Sebagai SMA Negeri tertua di Trenggalek dan salah satu sekolah terbaik, SMAN 1 Trenggalek telah melahirkan banyak lulusan yang kini sukses dalam karir. Dari banyaknya alumni yang terbilang sukses tentu diharapkan dapat bersinergi dalam membangun Kabupaten Trenggalek. Harapan ini disampaikan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat menghadiri Dies Natalis ke-57 SMAN 1 Trenggalek yang digelar secara hybrid atau terbatas, Rabu (2/6/2021). Sebagaimana jargon MEROKET, Bupati Nur Arifin berharap ada sinergi dalam membangun Trenggalek khususnya di sisi Sumber Daya Manusia (SDM). "Di sana ada yang ahli kebencanaan, kami minta warga tahu ada mitigasi kebencanaan, nanti kami ingin ada kerja sama, kemudian beberapa universitas, ada yang di

Universitas Brawijaya, ada yang di Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi. Termasuk yang berkuliah di Amerika saya berharap nanti banyak anak - anak Trenggalek yang bisa

sekolah di lua jalur beasiswa itas dari bebe yang bisa dia Bupati Nur Ar Selain itu, d Bupati Nur A

Dispendik berikan pembekalan Diklat calon kepala sekolah.

GALERI

SISWA

Sebanyak 952 Mahasiswa FISIP Universitas Jember Bersiap Kuliah di PTN Lain Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember terus berusaha memfasilitasi mahasiswanya ingin mengambil mata kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lain. Kesempatan kuliah di PTN lain ini diberikan dalam kerangka Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Oleh: Effendi, Kabupaten Jember

effendi/bhirawa

Dekan FISIP Universitas Jember, Djoko Poernomo bersama Dekan FISIP Universitas Andalas Azwar usai penandatanganan kerjasama secara Daring, Rabu (2/6) Sore.

Dalam penandatangan kerjasama ini, FISIP Universitas Andalas diwakili Dekannya Azwar. Menurut Dekan FISIP Unej, Djoko Poernomo, usai penandatanganan perjanjian kerjasama secara Daring, Rabu sore (2/6) kemarin. Dari data yang ada, tercatat 952 mahasiswa FISIP Universitas Jember memenuhi syarat untuk menempuh mata kuliah di PTN lain. Salah satu PTN yang bisa menjadi tujuan kuliah maha-

siswa FISIP Universitas Jember, adalah FISIP Universitas Andalas Padang. "Kedua belah pihak setuju melakukan kerjasama yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja,'' ujar Djoko. Djoko menjelaskan, jika kegiatan penandatanganan perjanjian kerja sama ini adalah kelanjutan dari adanya MoU antara Universitas Jember dengan Universitas Andalas yang telah ditandatanga-

ni masing - masing Rektor tanggal 31 Mei lalu. "Kami langsung gerak cepat menjalin kerja sama dengan FISIP Universitas Andalas, namun sebelumnya memang sudah ada usaha penjajagan untuk mewujudkan kerjasama ini. Selain menjalin kerja sama dengan FISIP Universitas Andalas, kami sudah menjalin kerja sama dengan tujuh FISIP PTN lainnya,'' jelasnya. Selain memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di PTN lain, Program MBKM juga memberikan kesempatan bagi dosen untuk mengajar di PTN lain. ''Kini para dosen FISIP Unej sudah mengajar di 14 PTN lain di Indonesia. Adanya pandemi Covid 19 tak lantas membuat kita terpuruk,

malah dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi membuat kesempatan berkreasi dan bekerja sama makin luas. Jadi para dosen kami sudah biasa di pagi hari memberi kuliah di FISIP Universitas Lampung, sore bisa mengajar di FISIP UPN Yogyakarta,'' papar Djoko. Jalinan kerja sama ini disambut hangat FISIP Universitas Andalas, seperti yang disampaikan sang dekan. Menurut Azwar, selain membuka kesempatan pertukaran mahasiswa, pihaknya tertarik menjajagi pertukaran dosen di semester Gasal tahun akademik 2021/2022 nanti. Pasalnya ada beberapa program studi yang dosennya tengah melanjutkan studi sehingga tak aktif mengajar. [*]


rawa

AYAAN 4 Juni 2021

& OLAHRAGA

Halaman 7

SMK Krian 2 Evaluasi Penguatan Duta dan Tim Satgas Covid-19 Sidoarjo, Bhirawa Rencana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tahun Ajaran Baru, pada Juli 2021 mendatang. SMK Krian 2 Sidoarjo berusaha memastikan PTM dapat berjalan dengan lancar dan aman. Maka dievaluasi Duta Prokes dan melakukan penguatan Tim Satgas Covid 19 di sekolah.

Menurut Kepala SMK Krian 2 Sidoarjo, Indra Wahyu Suliswatno MPd, Duta Prokes dan Tim Satgas Covid 19 sudah terbentuk sejak awal pandemi tahun 2020 yang lalu, namun kini untuk persiapan PTM perlu diadakan evaluasi dan penguatan. "Di sekolah kami yang tergabung sebagai Satgas Covid 19, termasuk

gurunya langsung, serta peserta didik yang tergabung dalam OSIS di SMK Krian 2, juga terdapat Duta Prokes yang diambil dari masing - masing kelas,'' tutur Indra Wahyu Suliswatno. Menurut Indra, tugas dari Satgas Covid 19 itu sendiri memastikan sekolah harus clear. Kalau tidak ada Satgasnya, maka guru akan kesuli-

achmad suprayogi/bhirawa

Duta Prokes dan Tim Satgas Covid 19 usai dievaluasi SMK Krian 2 Sidoarjo.

tan untuk menertibkan disiplin Protokol Kesehatan (Prokes). Kalau anggota Satgasnya teman sebaya akan lebih mudah mengingatkan kedisiplinan menjalankan Prokes di sekolah. ''Jadi, Tim Satgas Covid 19 itu nantinya akan menertibkan Prokes, mengecek jadwal penyemprotan desinfektan di sekolah dan ruang - ruang kelas, stok masker untuk yang lupa membawa masker serta pengasawan jaga jarak,'' jelasnya. SMK Krian 2 juga berkomitmen untuk melaksanakan pendidikan dimasa pandemi ini tetap bisa terselenggara dengan aman, melalui penerapan Prokes yang ketat serta penyediaan sarana prasarana pendukung. ''PTM juga sudah disimulasikan serta dilaksanakan di SMK Krian 2 di Tahun Ajaran 2020 - 2021, yang semula dilaksanakan untuk praktik saja, kini sudah mulai digelar PTM terbatas,'' terang Indra, pada (3/6) kemarin. Perlu diketahui, kegiatan PTM direncanakan dimulai pada tahun ajaran baru 2021/2022 sekitar awal Juli 2021. Hal ini seiring dengan kebijakan pemerintah pusat yang menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri yang ditandatangani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tanggal 30 Maret 2021. [ach]

Bupati Mundjidah Wahab Dukung Program Revitalisasi Ponpes Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab memberikan apresiasi dan mendukung kegiatan dan Program Revitalisasi Pondok Pesantren (Ponpes). Hal itu diungkapkan Bupati Mundjidah Wahab saat meresmikan hasil revitalisasi yang dilaksanakan PT Pacific Paint di Kompleks makam Inisiator, Pendiri, dan Penggerak Nahdlatul Ulama (NU), serta Pahlawan Nasional, KH Abdul Wahab Chasbullah di Tambak Beras, Jombang, Kamis (3/6). Pada area makam KH Abdul Wahab Chasbullah atau Mbah Wahab tampak dibuatkan museum foto kegiatan Kiai Wahab sebagai ulama, negarawan, serta papan plakat biografi KH Abdul Wahab Chasbullah, serta dibuatkan selasar dengan quote -qoute Kiai Wahab. Di area itu juga dilakukan pengecatan. Para Dzuriyyah KH Abdul Wahab Chasbullah tampak hadir pada acara tersebut, seperti Nyai Hj Mahfudloh Aly Ubaid, Bupati Mundjidah Wahab, serta KH Hasib Wahab. Bupati Mundjidah Wahab men-

SMAN 1 Trenggalek yang digelar secara hybrid atau terbatas, Rabu (2/6/2021).

inergi Membangun Trenggalek

Trenggalek Dihadiri Bupati

ar negeri lewat a maupun fasilerapa lembaga akses,'' imbuh rifin. di sisi ekologi, Arifin kembali

mengkampanyekan gerakan sedekah bambu. Untuk itu dirinya meminta dukungan segenap pihak untuk menggerakkan seluruh siswa berdonasi bambu setiap tahun ajaran baru.

"Diharapkan dengan menanam bambu menjadi salah satu langkah mitigasi bencana. Hal itu karena bambu sangat baik dalam menyimpan cadangan air dalam tanah serta dapat menahan longsoran tanah. Selain fungsi ekologi, bambu juga memiliki fungsi ekonomi, baik untuk kerajinan, bahan pangan, sandang dan sebagainya,'' jelasnya. Pada Dies Natalis ke-57, Bupati Nur Arifin juga berkesempatan mendeklarasikan SMAN 1 Trenggalek sebagai penyelenggara sekolah dengan Sistem Kredit Semester (SKS). Dengan SKS, Bupati berharap akan banyak siswa yang mampu mencapai pendidikan tinggi di usia muda. "Sehingga nanti bisa menduduki pucuk pimpinan, baik di perusahaan atau bahkan di pemerintahan itu nanti diisi anak - anak muda, dan harapannya bisa lebih inovatif,'' tandasnya. [wek]

gungkapkan, dirinya selaku Bupati Jombang sekaligus mewakili Keluarga Besar Ponpes Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang serta Dzuriyyah Almaghfurlah KH Abdul Wahab Chasbullah mendukung penuh kegiatan itu. "Saya memberikan apresiasi dan mendukung kegiatan ini. Dengan harapan ke depan, program ini dapat terus berjalan dan bisa menyebar ke berbagai pesantren di Indonesia. Diharapkan lingkungan pesantren bisa lebih bersih dan sehat. Ini sangat bermanfaat untuk semua, karena slogan kita adalah 'Annadlofatu Minal Iman', bersih itu adalah bagian dari iman,'' tutur Bupati Jombang. Untuk itu, sambung Bupati Jombang, dengan adanya program dari PT Pasific Paint tersebut, dirinya menyampaikan rasa terima kasihnya dan selanjutnya bisa dilanjutkan ke beberapa Ponpes lainnya, serta makam para sesepuh dan Almaghfurlah yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain di Kompleks Makam KH Abdul Wahab Chasbullah di Tambak Beras Jombang, PT Pasific Paint diketahui juga

melakukan program revitalisasi ke beberapa pesantren di Kabupaten Jombang seperti Ponpes Mambaul Hikam, Jatirejo, Diwek, Jombang, dan Ponpes Tarbiyatun Nasyi'in, Pacul Gowang, Diwek, Jombang. Direktur Pemasaran PT Pasific Paint, Ricky Soetanto menjelaskan, program warna - warni yang dilaksanakannya ini merupakan program lanjutan yang sebelumnya pada tahun 2019 dilaksanakan pihaknya

arif yulianto/bhirawa

Bupati Mundjidah Wahab saat meresmikan hasil revitalisasi Kompleks Makam KH Abdul Wahab Chasbullah oleh PT Pasific Paint, Kamis (3/6).

ITS Kembangkan Tiga Desa Jadi Area Pengembangan Riset dan Abmas Surabaya, Bhirawa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengembangkan tiga kawasan binaan menjadi area pengembangan riset dan Pengabdian Masyarakat (Abdimas) berbasis Teaching Industry. Gagasan dikemukakan Pusat Kajian Kebijakan Publik (PKKP) ITS bidang Bisnis dan Industri ini merupakan hasil kolaborasi antara tiga desa yaitu Desa Ngingas di Sidoarjo, Area Model Konservasi Edukasi (AMKE) di Batu, dan Desa Kebontunggul di Mojokerto. Dalam teaching industry ini terda-

pat tiga bidang keilmuan yang dikembangkan yaitu bidang manufaktur untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ngingas, bidang herbal untuk kawasan AMKE Batu, serta bidang smart farming dan circular economic untuk kawasan Kebontunggul Mojokerto. Menurut Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari Meng, adanya penggabungan ketiga kawasan binaan ini akan diperkuat fungsinya menjadi live laboratorium. Sebab, hal itu merupakan upaya ITS untuk meningkatkan kualitas sarana dan daya dukung sarana riset sekaligus pengab-

dian baik dari departemen - departemen maupun dari pusat kajian dan pusat penelitian yang ada di ITS. "Kami menyebutnya sebagai laboratorium hidup,'' ujar Prof Ashary. Laki-laki kelahiran Sidoarjo itu juga menerangkan teaching industry nantinya bisa mempermudah mahasiswa dan dosen ITS dalam berbagi ilmu pengetahuan, berbagi rekomendasi, dan terjun secara langsung ke dalam masyarakat. "PKKP ITS bidang Industri dan Bisnis menyediakan tiga area untuk live lab ITS yang semuanya berkegiatan

dan dilaksanakan oleh masyarakat. Dengan demikian, kawan-kawan ITS dan mahasiswa bisa praktikum di sana,'' papar guru besar Teknik Elektro ini. Lebih lanjut, sebagaimana yang diinformasikan oleh Kepala PKKP bidang Bisnis dan Industri ITS Dr Arman Hakim Nasution, program teaching industri sendiri berawal dari abmas produk PKKP ITS di AMKE Batu. Dengan tema wisata edukasi herbal, sejak tahun 2020 lalu PKKP ITS meningkatkan kualitas abmas produk dengan dukungan penuh dari Perhutani. [ina]

Tim Puslatda Putri Voli Jatim Lakukan Uji Coba

wawan triyanto/bhirawa

Kepala Pelatih Tim Putri Jatim, Taufiq Hidayat (kiri).

Surabaya,Bhirawa Tim Bola Voli Indoor Putri Puslatda Jatim menggelar pertandingan uji coba dengan 5 Tim Bola Voli (3 Putra dan 2 tim putri) yang di langsungkan di GOR Pemuda Unesa Surabaya, 3 hingga 4 Juni. Tim bola voli putri Jatim melawan Gajah Mada Mojokerto, Jenggolo Sidoarjo, UKM Unesa (2 tim putra ) dan Kediri. Saat melawan Putra Gajah Mada, tim bola voli Jatim berhasil menang dengan skor telak 3-0 (25-22, 25-17-, 25 -18). Menurut Pelatih Kepala Tim Pu-

tri Puslatda Jatim, Taufiq Hidayat, pertandingan uji coba bersama lima tim lokal Jatim ini bagian dari program Training Center (TC) Tim Bola Voli Putri Puslatda Jatim. ''Kami ingin melihat perkembangan tim selama berlatih enam bulan ini dan melihat kemampuan secara individu maupun secara tim,'' kata Taufik, Kamis (3/6). Taufiq menjelaskan, alasan dipilinya tim lokal Jatim karena saat ini pandemi Covid-19 masih belum berakhir. ''Kami juga tetap melakukan Protokol Kesehatan (Prokes)

Suku Tengger Pertahankan Adat dan Budaya Ritual untuk Keselamatan Manusia Kab Malang, Bhirawa Masyarakat Suku Tengger di lereng Gunung Bromo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, terus mempertahankan budaya ritual demi keselamatan manusia atau keselamatan masyarakat, terutama masyarakat Kabupaten Malang. Maka setiap ada kejadian menelan korban jiwa, masyarakat Suku Tengger yang mayoritas beragama Hindu selalu melakukan ritual di tempat kejadian, salah satunya ritual di tempat terjadinya kecelakaan pick up maut akibat menabrak pohon yang menewaskan delapan orang. Ritual telah dilakukan warga Suku Tengger dan dipimpin langsung sesupuh Suku Tengger, Dukun Adat, dan Kepala Desa Ngadas. "Ritual kami lakukan setiap ada kejadian yang banyak menelan korban jiwa. Tujuannya untuk mendoakan kepada korban, baik itu korban kecelakaan atau korban lainnya. Seperti kami lakukan di tempat kejadian kecelakaan mobil pick up yang menabrak pohon

di Tasikmalaya, Jawa Barat. "Kali ini fasilitas kami renovasi dan melakukan pengecatan menggunakan produk berkualitas dari Pasific Paint,'' kata Ricky Soetanto. Ricky berharap, melalui kegiatan itu para santri Ponpes Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, serta seluruh masyarakat Jombang serta para wisatawan dapat menikmati keindahan warna - warni baru yang sangat menarik dan indah. [rif]

di Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, yang mana telah menewaskan delapan orang, pada beberapa hari lalu,'' jelasnya Kepala Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Mujianto. Menurut Mujianto, dalam ritual itu,

masyarakat melakukan prosesi mulai dari memasang sajen, pembakaran dupa, yang kemudian dilanjutkan dengan doa bersama yang dipandu Dukun Adat Tengger Ki Sutomo, sambil membakar yosuwa dan menyiram air di lokasi kejadian kecelakaan. Ritual itu

cahyono/bhirawa

Warga Suku Tengger melakukan ritual di lokasi kejadian kecelakaan pick up yang menewaskan delapan orang, di Desa Wringinanom, Kec Poncokusumo, Kab Malang.

bagian dari tradisi Suku Tengger yang harus dilestarikan, sebab sebagai wujud kepedulian, simpati dan keprihatinan atas musibah yang terjadi. "Ritual yang kami laksanakan agar kejadian serupa tak terulang lagi dan yang meninggal dunia diberikan pengampunan dan tempat suci dari Sang Hyang Widi atau Pencipta. Ritual merupakan adat dan budaya yang dimiliki masyarakat Suku Tengger,'' ujar Mujianto. Mujianto menambahkan, penduduk Desa Ngadas memiliki tiga keyakinan agama yang dipeluk, seperti agama Hindu, Budha, dan Islam. Sedangkan di Desa Ngadas sendiri terdapat tiga masjid, satu pura, dan satu vihara. Dari tiga agama yang dipeluk warga saya ini, hingga saat ini berdampingan sangat rukun dan salin bergotong royong. Selain itu, masyarakat Desa Ngadas sampai sekarang ini masih memegang teguh adat istiadat kehidupan lebih plural. Sehingga berbeda agama, namun masyarakat Suku Tengger tetap taat dan tunduk pada adat Tengger. [cyn]

sesuai dengan anjuran pemerintah,'' katanya. Ia berharap pertandingan uji coba ini bisa menambah pengalaman dan jam terbang. ''Kami juga bisa dapat masukan dan sharing selama uji coba,'' harap Taufik yang juga dosen Unesa dan mantan Pemain Putra Petrokimia Gresik. Taufik menyebut, setelah dari uji coba dengan lima tim lokal Jatim ini, pada bulan Juli di agendakan ke Jabar. ''Karena tim Putri Jabar merupakan tim bagus dan kami bisa memantau juga perkembangan tim putri Jabar,'' pungkas Taufiq. [wwn]

POJOK DAERAH

Belum Penuhi Pagu, PPDB SD Kabupaten Blitar Buka Tahap Kedua Kabupaten Blitar, Bhirawa Karena masih ada sekolah belum penuhi pagu, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Blitar akan segera dibuka tahap kedua. Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Kusnawati mengatakan, tahun ini setiap Kecamatan ada satu lembaga yang menjadi pilot project pelaksanaan PPDB dengan pembagian jalur zonasi sebesar 75%, jalur afirmasi 20%, dan perpindahan orang tua 5%. "Ada tiga jalur untuk pelaksanaan PPDB tahun ini, yakni jalur zonasi, jalur afirmasi dan perpindahan orang tua yang diharapkan semua lembaga bisa terpenuhi kuotanya,'' kata Kusnawati. Kusnawati menjelaskan, pada pembukaan PPDB tahap pertama sudah dilakukan sejak 5 hingga 12 April 2021 lalu, namun diakuinya ternyata masih ada sejumlah lembaga yang pagunya belum terpenuhi. "Sehingga akan dibuka kembali pelaksanaan PPDB tahap kedua mulai tanggal 14 hingga 18 Juni 2021 mendatang,'' ujarnya. Selain itu, dikatakan Kusnawati, pelaksanaan PPDB di 22 lembaga Sekolah Dasar (SD) itu sebagai pilot project yang dilakukan secara online, dimana lembaga yang menjadi pilot project adalah sekolah yang dinilai besar di masing-masing Kecamatan. [htn]


JATIM MEMBANGUN Pemutakhiran Data Berbasis SDGs, Bojonegoro Urutan Kedua se - Jatim Jumat Legi, 4 Juni 2021

Halaman 8

Bojonegoro,Bhirawa Pemutakhiran data berbasis SDGs Desa per 30 Mei 2021 lalu, Bojonegoro menempati urutan kedua se- Jawa Timur dengan presentase 76,17%. Dari 1.301.635 jumlah penduduk, Kabupaten ini telah menyelesaikan sebanyak 991.449 penduduk. SDGs (Suistanable Development Goals) Desa merupakan program baru dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, dengan tujuan pengumpulan serta pemutakhiran data.

Komitmen Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan SDGs ditegaskan dalam Perpres No 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan. Pendataan data ini

direncanakan akan berkelanjutan sampai tahun 2030 mendatang. Kepala Dinas PMD Bojonegoro, Machmuddin menyampaikan, bahwa instrumen penilaian di SDGs lebih mendetail serta mencakup semua lini dari individu, keluarga, warga dan desa. “Sasaran pemutahkhiran data tersebutlah yang membedakan antara FDGs dan IDM yang hanya berbasis data per desa. Data ini nantinya dapat digunakan sebagai sumber serta tolak ukur kebutuhan desa.” ungkap Machmuddin, kemarin (3/6).

Machmudin menambahkan pendataan SDGs ini berkesinambungan dengan pemutakhiran IDM 2021. Berbicara tentang IDM di Bojonegoro, jumlah status Desa Mandiri di Kabupaten Bojonegoro di tahun 2021 ini juga meningkat, ada 65 desa yang naik kelas menjadi desa mandiri. “ Tahun 2020 ada 38 desa mandiri, tahun 2021 meingkat jadi 103 desa. Total dari 419 desa rinciannya adalah sebagai berikut: 103 desa mandiri, 254 desa maju dan 62 desa berkembang,” terangnya.

Selanjutnya Machmuddin berharap, database ini nantinya bisa dipelihara serta dikembangkan dengan baik. Dimana data analisis tersebut dapat dimanfaatkan oleh desa untuk mendorong program-program pembangunan desa yang lebih bermanfaat. “ SDGs mungkin memang sebatas survei untuk pemutakhiran data, namun jika desa bisa memanfaatkan lalu menghasilkan analisa yang strategis ini juga akan bermanfaat untuk Pemkab Bojonegoro dalam melakukan program pembangunan berbasis desa,” pungkasnya.[bas]

Machmuddin Kepala Dinas PMD Bojonegoro

KELANA JATIM

Para Petani Mengeluh Kesulitan Tenaga Buruh Panen Sidoarjo, Bhirawa Jumlah pengangguran di Sidoarjo sangat tinggi. Namun musim panen telah tiba, tetapi para petani di sejumlah daerah mengeluhkan sulitnya tenaga kerja (buruh panen). Di sisi lain, petani juga kesulitan mendapat jatah pembelian pupuk non subsidi. Saat ini, para petani lebih menginginkan mesin panen padi dan jatah pupuk bersubsidi dikembalikan seperti semula. Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sebani Jaya Ratno mengatakan selama ini dirinya dan petani lainnya selalu kesulitan dalam mencari tenaga kerja setiap masa panen. Karena itu, dirinya mengajukan proposal untuk alat mesin panen padi modern itu. “Sekarang di desa kami tenaga panen padi tinggal 2 grup saja. Jumlahnya untuk satu grup 4 sampai 5 orang. Untuk panen satu bidang sawah saja, biasanya tenaga kerja 4 sampai 5 orang itu butuh waktu seharian, karena faktor tekstur tanahnya yang ambles,” ungkap Ratno, Kamis (3/6) kemarin. Ratno menjelaskan ketika petani panen menggunakan mesin panen padi secara modern, satu hari bisa 10 bidang sawah yang bisa dikerjakan dan diselesaikan. Bahkan hal itu sudah dicoba bersama para petani lain di Desa Sebani. “Malah bisa lebih dari 10 bidang. Kami mencoba mulai jam 09.00 pagi sampai Maghrib, mesin panen itu bisa menyelesaikan 16 bidang sawah,” terangnya.[ach]

Pemkab Gresik Kucurkan Dana Rp 14 Miliar untuk Bedah Rumah Gresik,Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Pemkab Gresik melakukan bedah rumah warga miskin. Bedah rumah tersebut menelan anggaran dari APBD Kab Gresik sebesar Rp. 14 miliar untuk 587 unit rumah. Program bedah rumah tersebut merupakan salah satu program seratus hari kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Fandi Akhmad Yani - Aminatun Habibah. Launching program pemugaran rumah miskin tahun 2021 di Desa Katimoho, Kecamatan Kedamean, Rabu (2/6/2021) tersebut dilalukan oleh Wabup Gresik Bu Min, biasa dipanggil.”Bedah rumah ini adalah program seratus hari kerja bupati dan Wabup. Semoga bermanfaat” kata Wabup Bu Min. Bu Min sapaan menambahkan bahwa Pemkab Gresik juga akan membangun Rumah Sakit di wilayah Gresik Selatan. Ia pun memohon doa restu masyarakat agar program ini dapat berjalan lancar sesuai rencana.”Diharapkan nantinya masyarakat Gresik Selatan tidak perlu jauh-jauh ke pusat kota, demi mendapatkan pelayanan kesehatan” tegas dia. Bu Min juga mengajak masyarakat untuk berdoa agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Dan aktifitas kehidupan pun kembali normal seperti sedia kala.”Untuk itu mari kita mendukung ikhtiar pemerintah dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan” imbuhnya.[eri]

Villa di Songgoriti Batu Dieksekusi Juru Sita Pengadilan Kota Batu,Bhirawa Sebuah rumah yang berlokasi di Jl. Arumdalu, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu yang difungsikan sebagai villa dieksekusi Pengadilan Negeri (PN) Malang, Kamis (3/6). Proses eksekusi pengosongan rumah mendapatkan pengamanan ketat dari kepolisian. Eksekusi pengosongan rumah seluas 154 meter persegi dilakukan juru sita PN Malang karena sesuai putusan pengadilan rumah tersebut sudah berganti kepemilikan. AdapunJuru sita melalukan pengosongan berdasarkan penetapan Ketua PN Malang nomor 7/eks/2020 PN Malang tanggal 6 April 2021. Diketahui, rumah yang awalnya milik Sri Wulandari tersebut kini sudah berpindah tangan ke Tjahyo Ahmad Affandi. Saat proses eksekusi para aparat keamanan diterjunkan mengawal proses pengosongan. Barang-barang perabot milik penghuni lama diangkut dengan menggunakan tiga unit truk. Rumah yang dieksekusi itu merupakan hasil lelang bank dari pemilik sebelumnya Sri Wulandari “Klien saya membeli rumah ini dari hasil lelang bank pada 2019 lalu dengan harga Rp 1,1 miliar,”ujar Kuasa Hukum Tjahyo, Sumardhan saat hadir dalam proses eksekusi, Kamis (3/6).[nas]

Alimun Hakim/Bhirawa

Karya bakti wujud implementasi delapan Wajib TNI dalam mengatasi kesulitan rakyat.

Karya Bakti TNI,Percepat Infrastruktur Desa Lamongan,Bhirawa Semangat gotong royong terus digelorakan para personel TNI dalam mewujudkan kemajuan pembangunan desa binaan di persoalan infrastruktur desa. Anggota Koramil 0812/23 Solokuro, jajaran Kodim 0812/Lamongan bersama warga sat ini melaksanakan karya bakti pembuatan drainase di sepanjang Jalan Desa Payaman Kec, Solokuro,Kamis (3/6). Karya Bakti yang dipimpin langsung oleh Bati Tuud Koramil 0812/ 23 Solokuro Peltu Karno ini meng-

garap drainase sepanjang 25 meter dengan tinggi 1,5 meter dan tebal 10 centi meter. Danramil 0812/23 Solokuro Kapten Cba Mulyanto menuturkan, kehadiran anggota TNI kali ini dalam karya bakti pembuatan drainase jalan di Desa Payaman.Tentu sebagai salah satu wujud kepedulian TNI, dalam hal ini Koramil 0812/23 Solokuro untuk menjalin kebersamaan dan kerja sama dengan warga yang ada di wilayah binaannya yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat,” tutur Kapten Cba Mulyanto.

Dijelaskanya, Karya bakti bersama masyarakat merupakan wujud implementasi delapan wajib TNI dalam mengatasi kesulitan rakyat dengan semangat gotong royong untuk memupuk jiwa kebersamaan sehinga kemanunggalan TNI dengan rakyat akan terwujud,” jelasnya. Lebih lanjut Kapten Cba Mulyanto mengatakan juga soal prokes dimasa Pandemi COVID-19 saat pelaksanaan karya bakti dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. “Pelaksanaan pembangunan drainase wajib untuk menerapkan pro-

tokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19,” tegasnya. Sementara itu warga setempat yang turut serta dalam karya bakti,Ali Imron mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran pihak TNI dalam hal ini Koramil 0812/23 Solokuro untuk membantu warga dalam pembuatan drainase jalan. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan bapak bapak dari Koramil 0812/23 Solokuro, kehadiran TNI sangat membantu kami dalam mempercepat penyelesaian drainase ini,” ucapnya.[Aha/Yit]

Mudahkan Pemantauan Stock Darah, PMI Siapkan Aplikasi Terintegrasi Situbondo, Bhirawa Jajaran Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Situbondo kini punya nahkoda baru, bernama Sofwan Hadi. Mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) dan mantan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Situbondo berhasil menduduki pucuk pimpinan di PMI Situbondo. Usai dilantik sebagai Ketua PMI, Sofwan Hadi mengaku akan segera meluncurkan aplikasi digital terintegrasi. Sarana ini diyakini akan memudahkan pemantauan ketersediaan stok darah di Kabupaten Situbondo. Menurut Sofwan Hadi, keberadaan aplikasi ini akan dibuat secara terintegrasi dengan seluruh rumah sakit yang ada di Kota Santri Situbondo. Caranya, papar mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Situbondo itu, pihaknya akan segera merancang aplikasi yang terintegrasi sehingga kedepan dapat memudahkan pemantauan stok darah. “Dengan sarana aplikasi baru ini pihak rumah sakit ke depan akan cepat saat memantau stok darah yang ada di PMI Kabupat-

sawawi/bhirawa

Jajaran pengurus PMI Kabupaten Situbondo saat mengadakan muskab tahun 2021 di pendopo kabupaten baru baru ini.

en Situbondo,” papar Sofwan Hadi. Masih kata Sofwan Hadi, selama ini memang sudah ada aplikasi pemantauan stok darah, namun masih belum terhubung atau belum terkoneksi ke seluruh rumah sakit yang ada di Kota Santri Situbondo. Nanti, papar mantan Staf Ahli Bupati itu, dengan aplikasi terbaru, masyarakat Kabupat-

en Situbondo bisa dengan mudah mengakses ketersediaan golongan stok darah. “Tentu banyak kelebihannya dari sarana aplikasi baru ini. Kami secepatnya akan melaunching dalam waktu dekat ini,” jelas mantan Camat Banyuputih itu. Pria yang yang juga pernah menjabat Asisten Satu Sekdakab Situ-

bondo itu menerangkan, untuk menambah ketersediaan stok darah, keluarga besar PMI akan melakukan jemput bola melalui program donor darah massal di sejumlah tempat atau fasilitas umum di beberapa titik Kabupaten Situbondo. “Kami selama ini sudah memiliki program donor darah massal yang rutin di gelar di alun-alun Kota. Selain itu kami juga punya program yang digagas di beberapa tempat umum. Ini semua untuk menambah stok darah,” ujar Sofwan Hadi. Salah satu warga Kota Santri bernama Aminah menimpali, gagasan PMI dibawah kendali Sofwan Hadi layak untuk di dukung secara penuh. Sebab, ujar Aminah, selain memiliki tujuan yang mulia juga memiliki kelebihan tersendiri bagi kebutuhan masyarakat. Terutama, ulasnya, bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan darah. “Ini gagasan yang bagus. Sebab dengan aplikasi terintegrasi akan memudahkan OPD atau rumah sakit dalam memantau ketersediaan darah di PMI,” pungkas Aminah. [awi]

Meriahkan HUT POMAD ke-75, TNI dan Polri Adakan Donor Darah Situbondo, Bhirawa Dalam rangka ikut memeriahkan HUT POMAD ke-75, jajaran Polres Situbondo ikut berpartisipasi dalam kegiatan bakti sosial (baksos) donor darah yang diselenggarakan Sub Denpom V Situbondo, Kamis (3/6). Dalam kegiatan tersebut tampak sejumlah personil Polres Situbondo bersama anggota TNI dari Kodim 0823 dan CPM ikut kegiatan donor darah. Dalam pelaksanaan kegiatan donor darah ini panitia mewajibkan mengikuti protokol kesehatan (prokes).

sawawi/bhirawa

Jajaran TNI-Polri saat mengikuti kegiatan donor darah dalam rangka HUT POMAD ke-75, Kamis (3/6).

Kabag Sumda Polres Situbondo Kompol Nurhadi Suseno mengatakan, karena saat ini masih pandemi Coid-19, panitia peringatan HUT POMAD ke75 harus tertib mengikuti aturan protokol kesehatan. Salah

satu buktinya, ujar Kompol Nurhadi Suseno, panitia ikut menyediakan alat cek suhu, alat mencuci tangan, menjaga jarak antara sesama peserta. “Panitia juga menghimbau semua peserta donor darah wajib memakai

masker dan tidak menciptakan kerumunan,” beber Kompol Nurhadi Suseno. Masih kata Nurhadi Suseno, sejumlah personil Polres Situbondo yang ikut menyumbangkan darahnya merupakan bukti dari wujud adanya sinergitas antara Polri dan TNI yang terjalin aktif selama ini. Nurhadi menambahkan, setiap ada kegiatan sosial, jajaran TNI dan Polri selalu intens ikut membantu masyarakat yang membutuhkan darah. “Semoga kegiatan donor darah ini dapat membantu saudara kita yang membutuhkan darah,” ungkap Kompol Nurhadi Suseno usai mengikuti keg-

iatan kemarin. Terakhir, sambung Nurhadi Suseno, dirinya selalu teringat bahwa kegiatan donor darah ini memiliki makna yang sangat penting ditengah masyarakat. Itu karena, beber pria dengan satu melati dipundaknya itu, setiap tetes darah yang disumbangkan memiliki nilai yang sangat berarti bagi kemanusiaan. “Dari data Urkes Polres Situbondo, sedikitnya ada 25 personil yang mengikuti donor darah dalam rangka memeriahkan HUT Pomad ke-75 yang di gelar di Kantor Sub Denpom V Situbondo di Jalan PB Sudirman Situbondo,” pungkas Nurhadi Suseno. [awi]


JATIM MEMBANGUN

Jumat Legi, 4 Juni 2021

Halaman 9

Polsek Kanor Gelar Razia Kabel Listrik Jebakan Tikus Disawah Bojonegoro, Bhirawa Guna menindaklanjuti Peraturan Bupati (Perbup) tentang pelarangan pemasangan kabel listrik di sawah untuk jebakan tikus, sejumlah anggota polisi Sektor (Polsek) Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro melakukan razia. Razia yang digelar kemarin, (3/6) di Desa Temu, Kecamatan Kanor. Dimana di areal pertanian di desa ini masih banyak petani yang menggunakan listrik untuk menjebak tikus di sawah pada saat musim tanam padi.

“ Sebelumnya kami sudah melakukan sosialisasi kepada petani agar segera mengambil semua kabel, tiang dari bambu serta kawat yang masih ada di sawah, namun karena para petani masih membiar-

kan maka kita lakukan razia ke lapangan,” ujar Kapolsek Kanor Iptu Hadi Waluyo. Kapolsek bersama seluruh jajarannya berjanji akan menindak tegas jika masih ada petani yang nekad memasang kabel listrik untuk jebakan tikus di sawah. Selain itu, Bhabinkamtibmas juga akan berkeliling ke areal persawahan guna memantau petani yang masih nekad memasang listrik jebakan tikus tersebut. Sementara itu di lapangan, terlihat

para petani berjibaku mengamankan kabel serta tiang dari pohon bambu untuk aliran kabel dari rumah ke sawah saat petugas datang, tepatnya di Dusun Manding, Desa Temu. Selain merazia, polisi juga memberikan himbauan kepada petani agar tidak memasang kabel untuk jebakan tikus kembali. Sebab, resiko dari jebakan tikus di sawah ini sangat besar, tak jarang pemilik lahan sendiri yang menjadi korban sengatan arus listrik di sawahnya. [bas]

Sejumlah anggota polisi Sektor (Polsek) Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro melakukan razia.

KELANA JATIM

Kapolres Tuban Bentengi Anggota dengan Binrohtal Tuban, Bhirawa Dibawah kepemimpinan AKBP Ruruh Wicaksono, S.I.K., S.H., M.H., Kepolisian Resor Tuban terlihat semakin religius, hal itu terlihat adanya bangunan masjid Baitul Mu’min dua lantai yang begitu megah di lingkungan Polres. Tak hanya membangun masjid dua lantai yang megah, AKBP Ruruh juga mewajibkan seluruh personelnya yang beragama Islam untuk memakmurkan masjid yang telah dibangun tersebut. Sebelumnya, saat awal menjabat Kapolres Tuban AKBP Ruruh juga mewajibkan seluruh personelnya saat menjelang pelaksanaan apel pagi untuk mengumandangkan Asmaul Husna dilapangan apel. Berbagai kegiatan rohani dilaksanakan untuk memakmurkan masjid Baitul Mu’min, baik itu ibadah yang bersifat wajib maupun yang bersifat Sunnah. Dalam ibadah Wajib, Ruruh menghimbau personel yang beragama Islam untuk melaksanakan shalat berjamaah khususnya shalat Dhuhur dan sholat Ashar, ketika mendengar adzan segera menuju masjid untuk melaksanakan shalat berjamaah. “Saya minta yang selama ini enggan datang ke masjid, mari kita sama-sama makmurkan masjid ini, bagi yang Muslim segera menuju masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah” kata AKBP Ruruh. [hud]

Bupati dan Dirjen PSLB3 KLH Saksikan MoU Bank Sampah Gresik,Bhirawa Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Rosa Vivien Ratmawati menjadi saksi penandatanganan MoU kerjasama antara Pembina Bank Sampah Gemes Sekardadu Gresik dengan PT Surabaya Mekabox. Penandatanganan tersebut berlangsung di Hotel Aston Gresik pada Kamis (3 Juni 2021). Yang berkesepahaman dan membubuhkan tanda tangan tersebut yaitu Siti Fitriyah selaku Pembina Bank Sampah Gemes Sekardadu dan Joko Andono Direktur PT Surabaya Mekabox. Dalam sambutannya, Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Rosa Vivien Ratmawati memuji Bank Sampah Gresik yang katanya Bank Sampah Gresik bisa jadi percontohan pengelolaan sampah di Indonesia.”Keberadaan bank sampah ini merupakan bagian dari membangun sirkulasi ekonomi melalui tata kelola sampah untuk meningkatkan perekonomian rakyat. Saya berharap kinerja Bank Sampah Gresik patut dijadikan rujukan bagi bank sampah yang lain,” katanya. Rosa Vivien Ratnawati mengaku melihat sendiri betapa Fitriyah sangat menikmati pekerjaannya. Hal ini bisa dilihat di Medsos yang diunggah Fitriyah selalu mengerjakan dengan senyum keihlasan. Bank Sampah ini produktifitasnya sangat menggembirakan. [eri]

Bakorwil V Jember Optimalkan Pentahelix Mitigasi Kebencanaan Jember, Bhirawa Bakorwil V Jember optimalkan kekuatan semua elemen masyarakat (pentahelix) dalam mitigasi kebencanaan diwilayah kerjanya. Mengingat sebaran kejadian bencana alam di kabupatrn Jember terus meningkat. Hal ini dikatakan Plt. Kepala Bakorwil V Jember Drs .Benny Sampirwanto, MSi melalui Kabid Pemerintahan Choirul Anwar, SH,MH saat rakor dan fasilitasi Pentahelix Mitigasi Kebencanaan di Kabupaten Jember, Rabu (2/6) kemarin.” Kemampuan pemerintah sangat terbatas, sehingga perlu keterlibatan semua pihak. Penggunaan model pentahelix diharapkan dapat meningkatkan rasa gotong royong, rasa kebersamaan sesama masyarakat dalam penanggulangan mengurangi resiko bencana diwilayah Kabupaten Jember. ujarnya. Pengoptimalan pentahelix ini kata Choirul, dapat membangun jejaring antar pentahelix sesuai dengan fungsi dan kapasitasnya “Sehingga diharapkan mampu mendukung penguatan kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, serta rehabilitasi dan kontruksi pasca bencana secara berdaya guna dan berhasil guna,” tandasnya pula. Hadir dalam rakor tersebut keterwakilan dari unsur pemerintah, unsur akademisi/pakar, unsur dari dunia usaha, unsur media dan unsur keterwakilan dari masyarakat atau komunitas yang ada di Jember. [efi]

Wali Kota Madiun, Maidi didamping Kadin Kominfo, Kadinkes dan Kadinparpora Kota Madiun saat memberikan keterangan kepada awak media di Balaikota Madiun, Kamis (3/6).

sudarno/bhirawa

HUT Madiun ke 103 Disederhanakan Tetap Patuhi Prokes Kota Madiun, Bhirawa Peringatan Hari Jadi Kota Madiun ke 103 pada 20 Juni 2021 dilaksanakan berbeda dari tahun sebelumnya, mengingat masih adanya pandemi Covid-19. Sejumlah rangkaian acara peringatan Hari Jadi Kota Madiun ini digelar dengan protokol kesehatan yang ketat serta membatasi jumlah pengunjung. Sebagai alternatif, masyarakat dapat menyaksikan secara virtual rangkaian Hari Jadi Kota Madiun melalui beberapa kanal media sosial milik Pemerintah Kota Madiun.Untuk peserta Hari Jadi Kota Madiun diberlakukan protokol kesehatan secara ketat, selain itu Pemkot Madiun melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana juga menyediakan tenaga kesehatan di beberapa titik sekaligus pengambilan sampling rapid test secara acak untuk mengantisipasi penyebaran Virus Covid-19.

Protokol kesehatan yang diterapkan yakni dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, pengecekan suhu tubuh sebelum masuk area serta pengaturan keamanan untuk mengurangi kerumunan massa. Sebagai tambahan, Pemkot juga memberlakukan one gate system serta pembatasan undangan maksimal 25 % dari kapasitas tempat. Menurut Wali Kota Madiun, Maidi, sekarang ini, masih adanya penyebaran virus covid-19 di Kota Madiun, semua kegiatan tetap dipantau oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kota Madiun. Karena itu, diperlukan kesadaran masyarakat harus tetap mematuhi protokoler kesehatan (prokes). “Demi kepentingan bersama yakni untuk menjaga kesehatan dalam hal ini menekan penyebaran atau penularan virus covid-19, sekarang ini diberlakukan semua kegiatan dipantau oleh Satgas Penanganan Covid-

19 Kota Madiun dan jika diketahui melanggar prokes, akan diambil tindakan sesuai ketentuan berlaku. Termasuk tidak peduli orang punya hajatan yang menimbulkan kerumunan akan dibubarkan,”kata Wali Kota Madiun, Maidi pada awak media di Balaikota Madiun, Kamis (3/6). Dikatakan oleh Wali Kota, masalahnya, peringatan Hari Jadi Kota madiun ke 103 tepatnya pada 20 Juni 2021 ini, semua kegiatannya banyak yang dipangkas alias tidak bisa dilaksanakan karena masih adanya penyebaran virus covid-19. Karena di daerah lain di salah satu tempat masih terdapat 30 orang kena covid-19 juga karena adanya kerumunan. Kekawatiran itulah lanjut Wali Kota, peringatan Hari Jadi Kota Madiun ke 103 dilaksanakan berbeda dari tahun sebelumnya, mengingat masih adanya pandemi Covid-19. Sejumlah rangkaian acara

peringatan Hari Jadi Kota Madiun ini digelar dengan protokol kesehatan yang ketat serta membatasi jumlah pengunjung. “Ya sebagai alternatif, masyarakat dapat menyaksikan secara virtual rangkaian Hari Jadi Kota Madiun melalui beberapa kanal media sosial milik Pemerintah Kota Madiun,”kata Wali Kota menyarankan. Kesempatan itu, Wali Kota Madiun, Maidi juga mengatakan, pihaknya terpaksa membatalkan atau memangkas rangkaian acara Hari Jadi karena beberapa faktor. Diantaranya, kasus aktif Covid-19 melonjak drastis mencapai 120 kasus per tanggal 1 Juni. Angka itu, membuat Kota Madiun menduduki urutan ke tiga kasus aktif di Jawa Timur. “Pertimbangannya salah satunya itu (kasus aktif meningkat,red). Sehingga jangan sampai kegiatan yang menimbulkan kerumunan,” kata Wali Kota memberikan alasan. [dar]

Duta Genre 2021 Harus Menjadi Generasi Ideal Masa Depan Pamekasan, Bhirawa Pemilihan duta Generasi Berencana (Genre) 2021 dapat menghasilkan duta yang memiliki pemahaman utuh tentang generasi ideal masa depan. Generasi yang menjadi harapkan Pamekasan dan Indonesia secara umum. “Generasi masa depan, hidup pada tahun 2030 sampai 2060 mendatang sungguh sangat berbeda dengan generasi zaman saya, generasi yang lahir tahun 60-an, apalagi yang lahir tahun 50-an dan beberapa dinamikanya sungguh berbeda,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Acara Grand Final Pemilihan Duta Genre Kabupaten Pamekasan 2021 di Mandhapa Aghung Ronggosukowati ini, diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kab. Pamekasan,

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam

Maka itu, generasi saat ini harus mampu beradaptasi dengan dinamika kehidupan sosial, kemajuan ekonomi, teknologi dan kemajuan

lainnya. Artinya, generasi masa depan harus siap bersaing dengan generasigenerasi hebat yang akan mengisi berbagai ruang dalam kehidupan ber-

bangsa dan bernegara. “Generasi hebat masa depan setidaknya harus memiliki tiga syarat. Pertama, generasi yang memiliki trust (dapat dipercaya), generasi yang ketika diberika amanah mampu melaksanakan dengan baik,” ujar Mas Tamam, panggilan akrab Bupati Pamekasan. Kedua, menjadi generasi hebat adalah memiliki ilmu pengetahuan yang luas, dan syarat ketiga cepat dalam melakukan sesuatu. Di era industri seperti saat ini seseorang yang lambat dalam bekerja akan ditinggal serta tergilas dengan kecepatan. “Karena di zaman ini, siapapun orangnya, dari keluarga manapun kalau tidak memiliki tiga syarat utama ini sulit akan bersaing dengan generasi hebat di luar kita. Sebab generasi yang bekerja lambat dipastikan tidak bisa bersaing dengan generasi lainnya,” tandasnya. [din]

Rampung Dibangun, Bendungan Gongseng Segera Diresmikan Pembangunan Bendungan, yang berada di Desa Papringan, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro telah memasuki tahap akhir atau finishing dan dapat segera diresmikan. Setelah dilakukan peninjauan oleh Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah belum lama ini.

Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, didampingi Kepala Dinas PU SDA Bojonegoro, Dinas PU Bina Marga Bojonegoro, dan dinas terkait yang melakukan peninjauan ke Bendungan Gongseng Bojonegoro.

“ Pembangunan Bendungan Gongseng masih kurang sedikit, diantaranya valf, peninggian bendungan dan fasilitas penunjang bendungan tersebut,” ungkap Kepala Dinas PU SDA Kabupaten Bojonegoro,Tedjo Sukmono, kepada Bhirawa kemarin (3/6). Selanjutnya persiapan pengisian waduk (impounding), kata Tedjo Sukmono, sebenarnya Juni tapi mundur awal September mendatang. Karena ada alat yang dari luar negeri

belum datang, karena Coivid-19. “ Untuk mengisi air bendungan tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 6 bulan, itu pun tergantung intensitas curah hujan daerah Das Pacal Gongseng. Diperkirakan juga jatuh pada bulan September 2021, bendungan tersebut mulai dapat dilakukan pengisian air,” tandasnya. Dia mengatakan, untuk peresmian bendungan gongseng tersebut akan dilakukan bersamaan waktu

pengisian bendungan pintu ditutup lansung diresmikan. “ Rencana peresmian akan dilakukan pada bulan April 2022 mendatang, akan tetapi pihaknya belum memastikan kapan tanggal peresmiannya,” ujarnya. Selanjutnya, pertengahan 2022 sudah dapat difungsikan untuk sarana irigasi sawah di Kabupaten Bojonegoro. Dirinya menjelaskan bahwa Bendungan Gongseng nantinya diproyeksikan untuk mendukung suplai pengairan pada daerah irigasi Waduk Pacal, sehingga dari dua bendungan tersebut mampu menampung air kabu total sejumlah 46 juta meter kubik.

“ Ini merupakan suplai dari Waduk Pacal. Jadi nanti saluran irigasinya sama atau jadi satu kesatuan dengan Waduk Pacal. Sehingga nantinya dari dua bendungan itu total sejumlah 46 juta meter kubik,” ujarnya. Untuk diketahui, Bendungan Gongseng berfungsi untuk mendukung suplai pengairan pada daerah irigasi Waduk Pacal. Seperti diketahui, bendungan Gongseng nantinya bisa menampung 22 juta meter kubik air dan bisa mengairi keperluan irigasi seluas 6.200 hektare, dengan volume air baku 300 liter per detik, dan berpotensi untuk pembangkit listrik sebesar 0,7 mega watt. [bas]


EKONOMI Satgas Pangan Jatim Cek Kenaikan Harga Kedelai Jumat Legi, 4 Juni 2021

Halaman 10

Polda Jatim, Bhirawa Satuan Tugas (Satgas) Pangan Jatim mengecek sejumlah perusahaan, agen dan distributor kedelai dibeberapa wilayah Jatim, Kamis (3/6). Pengecekan dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab kenaikan harga kedelai dipasaran. Dirreskrimsus Polda Jatim selaku Ketua Satgas Pangan Jatim, Kombes Pol Farman mengaku sudah berkoordinasi dengan Disperindag dan Dinas Pertanian. Dijelaskannya, berdasarkan siaran pers Kementerian Perdagangan tanggal 31 Mei 2021, harga kedelai internasional sudah mengalami penurunan dari Rp 9.604 per kilogram menjadi

Rp 9.220 per kilogram. Namun pihaknya memastikan stok dan harga di pasaran. “Informasi dari PT Surabaya Pelleting Company FPC bahistimewa wa harga kedelai saat ini sudah Satgas Pangan Jatim melakukan pengecekan harga kedelai di gudang mengalami penurunan dibanddistributor dibeberapa wilayah di Jatim, Kamis (3/6). ingkan dengan harga waktu bulan puasa dan lebaran. Yang ini FPC memiliki stok kurang mukan bahwa harga kedelai semula Rp 10.150 per kilo- lebih 1.000 ton,” kata Farman. disana sudah mengalami penugram di tingkat importir, hari Pihaknya juga melakukan runan dibanding saat Idul Fitri. ini menjadi Rp 9.500 dan saat pengecekan di PT FKS. Dite- Dari pengecekan, diketahui

PT. FKS menjual kedelai dengan harga Rp 10.100 per kilogram di gudang importir. “Ada juga informasi dari CV. Jaya Tri Hutama Lumajang, salah seorang agen kedelai. Hari ini diaana kedelai dijual dengan harga Rp 10.300 per kilogram. Dan masih ada stok kurang lebih 40 ton. Beberapa hari terakhir permintaan kedelai turun karena harga yang masih tinggi,” tambahnya. Masih kata Farman, sementara informasi dari salah satu agen sub distributor kedelai di Tulungagung menjelaskan hari ini harga kedelai di agen Rp 10.500 per kilogram kemasan 25 kilogram. Sedangkan jika dijual eceran hargan-

ya Rp 10.750. Selanjutnya di distributor kedelai di Tulungagung, CV. Polowijo menjual harga kedelai di Rp 10.300 per kilogram. “Berdasarkan informasi dari importir dan distributor, stok saat ini masih cukup. Namun harganya masih tinggi lantaran beberapa faktor,” ungkap Farman. Faktor tersebut, sambung Farman, yakni harga internasional atau dari negara asalnya Amerika dan Brazil sudah tinggi. Sedangkan kebutuhan kedelai untuk bahan baku tahu tempe dalam negeri 80% bergantung pada impor. Selain itu, lanjut Farman, ada kenaikan biaya transportasi kapal karena dampak dari pan-

demi Covid-19. “Biaya transportasi dari negara asal juga mengalami kenaikan karena masih sedikitnya perusahaan perkapalan yang beroperasi akibat pandemi Covid-19,” terangnya. Melihat hasil ini, Farman mengatakan langkah-langkah yang akan diambil pihaknya yakni berkoordinasi dengan disperindag terkait, apakah perlu diadakan operasi pasar di wilayah yang harga kedelainya tinggi atau tidak. “Kita juga senantiasa melakukan pengecekan langsung ke distributor-distributor di seluruh wilayah dengan memberdayakan satgas pangan tingkat kabupaten,” pungkasnya.[bed]

BURSA EKONOMI

Belasan Pasar Siap Direhab Pasuruan, Bhirawa Sebanyak 26 pasar di Kabupaten Pasuruan tahun 2021 akan direhab. Rehab dilakukan mengingat kondisi pasar sudah layak mendapatkan diperhatikan. Puluhan pasar desa tersebut tersebar di 17 Kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Rinciannya adalah dua pasar desa masing-masing di Kecamatan Bangil, Kraton, Rejoso, Sukorejo, Pohjentrek, Prigen dan Purwodadi. Kemudian, satu pasar desa yang masing-masing tersebar di Kecamatan Beji, Tosari, Wonorejo, Lumbang, Pandaan, Rembang, Winongan, Nguling dan Kejayan. Selanjutnya, tiga desa di Kecamatan Gempol. Anggaran rehab tahun ini lebih banyak dibangdingkan tahun 2020. Totalnya mencapai Rp 5,150 miliar. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pasuruan, Nurul Huda melalui Kabid Keuangan dan Kekayaan Desa, Isminasih menyampaikan seluruh pasar desa yang akan direhab pada tahun 2021 merupakan hasil dari usulan yang disampaikan melalui Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) tingkat desa hingga kabupaten. “Rehab tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. Tentunya rehab pasar melalui berbagai tahapan. Yakni, mulai dari perencanaan yang matang sampai pelaksanaan pembangunannya,” ujar Isminasih, Kamis (3/6).[hil]

TPS Fungsikan Kembali Angkutan Logistik KA Surabaya, Bhirawa PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) kembali memfungsikan angkutan logistik kereta api yang menghubungkan TPS dengan Stasiun Kalimas per awal Juni 2021. Direktur Utama TPS Dothy di Surabaya, Kamis, mengatakan operasional resmi dilakukan setelah adanya Nota Kesepahaman Bersama antara 4 perusahaan yakni TPS, BMC Logistics, PT Krakatau Jasa Logistik (KJL) dan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS). “Pada MoU itu disepakati untuk melakukan kerja sama dalam kegiatan pengangkutan petikemas dari dan ke Terminal Petikemas Surabaya dengan moda transportasi Kereta Api,” kata Dothy, Kamis (3/6). Ia mengatakan sebelum beroperasi resmi telah dilakukan uji coba jalur kereta api angkutan logistik relasi TPS - Stasiun Kalimas mulai Selasa (25/5) dan berjalan dengan lancar. “Hari ini, Kamis, reaktivasi angkutan logistik kereta api yang terintegrasi dengan terminal petikemas di TPS resmi beroperasi,” katanya. Dothy menegaskan kerja sama ini merupakan upaya dalam mendukung program Kementerian BUMN untuk terus bersinergi, dalam hal ini sinergi antara KAI dan Pelindo III. Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan jalur kereta api yang terintegrasi dengan terminal petikemas ini akan memberikan kemudahan bagi pemilik barang atau pelaku usaha angkutan logistik yang akan mengirimkan barang dari dan menuju pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.[ant]

Kota Malang mendukung Investasi dan misi dagang Pemprov Jatim dengan Prov DKI.

Dukung Misi Dagang

Pemkot Dapat Pesanan 500 Ton Daging Tiap Bulan Pemkot Malang, Bhirawa Berupaya mengembangkan kerja sama antar daerah serta meningkatkan investasi menjadi salah satu komitmen Wali Kota Malang, H. Sutiaji selama masa kepemimpinannnya. Atas dasar itu pula, Wali Kota Sutiaji mendukung Misi Dagang dan Investasi yang digelar dalam rangka meningkatkan jejaring konektivitas antara Pemrov Jatim dengan Pemprov DKI Jakarta, di Hotel Bidakara Grand Pancoran Jakarta pada hari Kamis (3/6). Tampak hadir mendampingi Wali Kota Sutiaji adalah Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, Sailendra; Kepala Dinas Kominfo Kota Malang, M. Nurwidianto dan Plt. Dirut Perumda Tugu Aneka Usaha, Elfiatur Roikhah. Kota Malang diajak secara khusus pada misi dagang dan investasi yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa

Timur bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Tujuan kegiatan ini untuk mempertemukan secara langsung antar pelaku dagang di antara ke 2 daerah, termasuk memperlancar distribusi komoditi kebutuhan pokok. Karenanya beberapa produk yang juga dimasukkan dalam items items kerja sama dagang adalah produk beras, telor, dan daging ayam,” demikian disampaikan, Kadisdag Jatim, Drajat. Ada 49 pelaku usaha dari Jatim dan 100 pelaku usaha dari DKI yang hadir pada kegiatan tersebut. Menurut Wali Kota Sutiaji, keikutsertaan Pemkot Malang pada kegiatan itu, tidak saja sebagai bentuk dukungan pada Pemprov Jatim namun lebih jauh bahwa ini juga merupakan upaya dalam menperluas jejaring UMKM di Kota Malang. “Melalui kegiatan ini, akan lebih terbuka jalinan kerjasama antar pelaku usaha di Kota Malang dengan di wilayah DKI Jakarta,” tambahnya.

Pihaknya berharap para pelaku usaha dapat dimudahkan dan terfasilitasi untuk mendapatkan bahan baku atau mempromosikan produknya melalui misi dagang yang diinisiasi oleh Pemprov Jatim. Orang nomor satu di Kota Malang tersebut juga mengatakan bahwa respon Gubernur DKI Jakarta terhadap produk olahan di Kota Malang juga cukup baik. “Bapak Anies Baswedan nampak sangat tertarik dengan berbagai olahan kripik buah yang kita bawa kali ini, selain rasanya yang enak, kemasannya juga sudah menarik minat pembeli” tandasnya. Menariknya usai seremonial pembukaan, teragenda pertemuan terbatas antara Gubernur DKI Anies Baswedan, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil L. Dardak dan Wali Kota Malang Sutiaji. Temu terbatas yang berlangsung lebih 1 jam, menghasilkan kesepakatan dagang antara Perumda Tugu Aneka Usaha (Tunas)

Kota Malang dengan Perumda Dharma Jaya DKI Jakarta. “Kita bersyukur, misi dagang ini membawa hasil. Dan Pak Anies (Gubernur DKI) merespon positif hal ini. Disampaikan Beliau, DKI masih membutuhkan pasokan (produk) banyak dari daerah. Khususnya produk produk pangan atau olahan pangan, dan kita berterima kasih kepada Pemprov Jatim yang juga men support kota Malang,” tutur Wali Kota Sutiaji usai temu terbatas tersebut. Ditambahkan oleh pria penggemar olah raga bulu tangkis tersebut, misi dagang seperti akan dilakukan pula dengan daerah daerah lainnya, bahkan lintas provinsi. “Kita berupaya ekspansi pasar. Ditengah kelesuan ekonomi akibat pandemi covid, maka penguatan kerjasama ekonomi antar daerah menjadi salah satu kunci kebangkitan ekonomi nasional, “ujar peria yang juga ustadz itu.[mut]

Penjualan Eceran Tahunan Diperkirakan Alami Peningkatan

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 5720 RDR, Yamaha, Th. 2015, Merah Muda, a/n. Suyamah,

Ds. Pinggirsari, Ngatru – T.Agung No. 8084/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, AG 5012 RBK, Honda, a/n. Aminatun, Ds. Sumberdadap, Pucang-

laban – T.Agung No. 8085/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, AG 5604 RBB, a/n. Dina Winarto, RT 1/2 Lemahduwur Batokan,

Ngantru – Tagung No. 8086/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, AG 6274 RBQ, a/n. Sri Wiyanti, RT 4/1 Ds. Sambijajar Sum-

bergempol – T.Agung No. 8087/IMB/BI-IV/2021

Malang, Bhirawa Survei Penjualan Eceran (SPE) merupakan survei yang digunakan sebagai indikator untuk mengetahui perkembangan kondisi ekonomi di wilayah kerja Bank Indonesia (BI) Malang. Survei ini bertujuan untuk mengetahui sumber tekanan inflasi dari sisi permintaan dan memperoleh gambaran mengenai kecenderungan perkembangan penjualan eceran serta konsumsi masyarakat. Berdasarkan hasil SPE BI Malang, perkiraan penjualan pada bulan Mei

2021 tumbuh 69,10% (yoy) lebih tinggi dibandingkan realisasi omzet penjualan April 2021 sebesar 35,53% (yoy). Kepala BI Malang, Azka Subhan Aminurrido, perkiraan omzet penjualan eceran pada bulan Mei 2021 sebesar Rp141.884.890.331. Adapun share omzet penjualan eceran masing-masing kelompok terhadap total didominasi oleh kelompok kendaraan sebesar 48,84% diikuti oleh kelompok bahan bakar kendaraan bermotor sebesar 18,27%, serta suku cadang dan aksesori sebesar 9,97%. “Pertumbuhan omzet perkiraan

penjualan secara tahunan terjadi pada beberapa kelompok komoditas,” kata Azka, Kamis (3/6). Ia menyampaikan, kategori usaha dengan pertumbuhan omzet tertinggi diperkirakan berasal dari kelompok peralatan dan komunikasi (451,79%, yoy), kelompok kendaraan (104,40%, yoy), serta kelompok suku cadang dan aksesori (98,47%, yoy). Tingginya pertumbuhan omzet untuk kelompok kendaraan terjadi sebagai dampak dari penetapan kebijakan relaksasi PPnBM 0%. Berdasarkan Peraturan Menteri

Keuangan (PMK) No. 20/PMK.010/ 2021 pemerintah memangkas PPnBM mobil baru hingga akhir 2021 dengan tarif yang turun berjenjang selama tiga bulanan. Pemerintah memangkas tarif PPnBM atas pembelian mobil baru dengan kriteria tertentu sebesar 100% mulai 1 Maret hingga Mei 2021. Selanjutnya relaksasi tarif PPnBM yang berlaku pada Juni sampai dengan Agustus 2021 berkurang menjadi 50%. “Untuk periode September sampai dengan Desember 2021 relaksasi tarif PPnBM hanya sebesar 25%.[mut]

Pengembangan Jahe Merah Disaksikan Bupati Trenggalek, Bhirawa BUMDesma Sari Bumi Kecamatan Pule dan PT. Bintang Toejoe bersepakat melakukan kerja sama mengembangkan komoditas Jahe Merah di Kecamatan Pule Kamis (3/6). Disaksikan oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, Direktur Pengembangan Koperasi dan UMKM Bapenas, Ahmad Dading Gunadi dan beberapa orang terkait, diharapkan kerjasama yang dijalin ini bisa mengangkat perekonomian masyarakat tentunya. Sempat Janggelan menjadi komoditas pertanian unggulan, kini emas hijau (Jahe Merah) coba dikembangkan menjadi komoditas unggulan lain yang akan dikembangkan. Apalagi kerjasama dengan perusahan besar yang bergerak di sektor jamu tradisional terjalin. Tentunya kabar ini menjadi angin segar bagi para petani Jahe di

Kecamatan Pule. Pasalnya dengan kerjasama ini para petani tidak lagi kesulitan menjual hasil panennya. Ikut menyaksikan langsung kerjasama ini Bupati Trenggalek berharap kerjasama yang terjalin bisa dirasakan oleh semua petani. “Ini ikhtiar kita untuk mengangkat perekonomian di Kecamatan Pule. Sempat kita terangkat dengan

Janggelan, kini ada lagi emas hijau (Jahe Merah) yang bisa kita optimalkan untuk mengangkat perekonomian masyarakat,” ungkap pria yang akrab disapa dengan Gus Ipin itu. Suami dari Novita Hardini ini juga berharap hubungan kerja sama dengan Bintang Tojoe ini tidak hanya sekedar hubungan antara penjual dan pembeli saja, melainkan ada kelembagaan yang baik, pendampingan sehingga kualitas jahe yang diproduksi bisa terjaga. Banyak portofolio bisnis yang bisa dikerjakan, seperti penanaman Jahe terus mengolah Jahe sampai proses simplisia dan masih banyak portofolio usaha yang lain.Karena banyaknya potensi yang ada, diharapkan Nur Arifin ada kerjasama yang baik dan saling menjaga sehingga kerjasama ini bisa awet ber-

tahan lama. Ahmad Dading Gunadi, Direktur Pengembangan Koperasi dan UMKM Bappenas juga menyampaikan pesan yang sama. “Semua pihak yang terkait dalam kerjasama ini bisa saling mengisi, memperkuat dan menjaga sehingga kerjasama ini bisa berjalan langgeng,” imbuhnya. Saat ini Bappenas tengah fokus menyiapkan portofolio-portofolio pengembangan wilayah sepertihalnya apa yang dilakukan di Desa Pule ini. Pengembangan komoditas Jahe Merah di Kecamatan Pule sendiri tidak lepas dari peran pendampingan dari KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan) kerjasama Pemerintah Australia - Indonesia. Kerjasama inipun juga tidak lepas dari peran dari KOMPAK itu sendiri.[wek]

BUMDesma Sari Bumi Kecamatan Pule dan PT. Bintang Toejoe bersepakat melakukan kerja sama mengembangkan komoditas Jahe Merah di Kecamatan Pule Kamis (3/6).


SAMBUNGAN

Jumat Legi, 4 Juni 2021

Wapres Ajak Lembaga Zakat Berkolaborasi dengan Pemerintah Pulihkan Ekonomi l

Sambungan hal 1

penanganannya membutuhkan waktu dan peran dari berbagai pihak. “Selain itu kemiskinan tidak hanya mengenai persoalan ekonomi namun juga melibatkan banyak sektor lain seperti akses terhadap pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan lain-lain,” ujar Wakil Presiden dalam sambutannya secara virtual, Kamis (3/6). Kemudian, dalam kondisi perekonomian yang sedang mengalami penurunan karena adanya pandemi Covid-19, peran zakat dapat menjadi salah satu alat untuk menahan penurunan daya beli masyarakat. Keberadaan zakat menjadi instrumen negara dalam pengentasan ekonomi di negeri in. “Peran zakat ini seiring dengan berbagai bantuan sosial yang telah dikucurkan pemerintah selama masa pandemi,” tambah Ma’ruf. Karena itu diperlukan adanya sinergi dan kolaborasi dari lembaga zakat agar agar bantuan yang berasal dari dana zakat ini bisa berjalan beriringan dengan program yang dibuat pemerintah. Wapres menyampaikan bahwa dalam hal pengelolaan dana zakat, ada tiga tantangan besar yang dihadapi lembaga zakat. Pertama, kemampuan bersinergi dan berkolaborasi dengan program pemerintah, khususnya isu kemiskinan dan pemulihan ekonomi akibat Covid-19. Kedua, pengelolaan zakat yang akuntabel dan tepat sasaran, serta memperhatikan standarisasi pengelolaan zakat secara global. “Ketiga, pemberdayaan zakat terhadap mustahik atau 8 ashnaf, baik individual atau pelaku usaha mikro sehingga dapat meningkatkan hidup mustahik/ penerima zakat,”jelas Ma’ruf. Dengan adanya tiga tantangan tersebut, Wakil Presiden memberikan apresiasi kepada Forum Zakat yang mengambil tema ‘Menguatkan Komitmen Kolaborasi Pemberdayaan Masyarakat’ pada munas Forum Zakat ke-9 ini. Diharapkan Forum Zakat dapat memperkuat lagi tali silaturahmi antar lembaga pengelola zakat agar menghasilkan program perbaikan, pengelolaan dan pemberdayaan yang dapat dijalankan secara berkelanjutan. Sementara, Ketua Umum Forum Zakat, Bambang Suherman mengatakan Pandemi Covid-19 yang menimpa dunia telah menyebabkan kenaikan angka kemiskinan kronis di Indonesia. Pada tahun 2019 terdapat 3,1% masyarakat miskin kronis dan naik menjadi 3,8% pada September 2020. Dan keberadaan zakat merupakan salah satu bagian dalam mendukung pengentasan kemiskinan dan pencapaian pembangunan berkelanjutan. “Dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola oleh Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) bisa disalurkan dalam berbagai macam bentuk program pemberdayaan masyarakat sehingga bisa membantu meningkatkan perekonomian warga miskin,” jelas Bambang. Ditambahkan Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko bahwa untuk Kota Batu kolaborasi organisasi pengelola zakat dengan pemerintah kota dalam penyaluran zakat bisa dilakukan dengan Dinas Sosial. Untuk itu dibutuhkan ‘duduk satu meja’ antara pemkot dan OPZ atau lembaga zakat mengadakan kolaborasi kongkrit dalam pengentasan kemiskinan. “Dengan duduk satu meja maka semua Kota/ Kabupaten akan mampu membuat rencana kerja bersama agar tidak hanya memberi, namun juga menggerakkan ekonomi penerima zakat,”ujar Dewanti. [nas]

Sukseskan Adiwiyata Nasional l

Sambungan hal 1

besar SDN 3 Olean kini mempersiapkan secara matang. Mulai kelengkapan sarana prasarana (sarpras), SDM dan bidang penting yang lain sudah di tata. Kepala SDN 3 Olean, Sawiyati MPd mengaku, sangat percaya diri dan optimisi, lembaga pendidikan yang ia pimpin bakal lolos tingkat seleksi adiwiyata nasional tahun 2022 mendatang. Kuncinya, sebut kepala sekolah teladan itu, harus merangkul semua elemen yang ada. Mulai jajaran tenaga pendidik dan tenaga kependidikan SDN 3 Olean, kalangan pemuda dan tokoh masyarakat berikut tokoh agama setempat ikut dilibatkan. “Bahkan saya melibatkan Kepala Desa dan jajaran Forpimka Kota Situbondo,” ujar Sawiyati, Kamis (3/6). Mantan pengajar SDN 5 Dawuhan Kota Situbondo itu memaparkan, agar seleksi itu berhasil dengan sukses, dirinya juga mengajak Camat Kota untuk membantu meraih penghargaan tersebut. Sawiyati pun mengaku bersyukur, karena upaya dirinya disambut antusias oleh Camat Kota. “Ya ternyata beliau (Camat Kota) juga ikut mendukung apa yang kami lakukan agar adiwiyata nasional bisa diraih SDN 3 Olean. Camat Kota banyak ikut membantu dalam bidang penataan lingkungan di sekitar sekolah,” ungkap Sawiyati. Dalam pandangan Sawiyati, penghargaan adiwiyata nasional merupakan momen yang baik sehingga Kabupaten Situbondo bisa dikenal luas di tingkat regional maupun nasional. Selain memiliki banyak objek wisata unggulan, ujar Sawiyati, dengan memenangkan adiwiyata nasional maka Situbondo akan dikenal sebagai daerah yang memiliki kepedulian yang tinggi bagi lingkungan di tingkat nusantara. “Ya otomatis akan banyak menarik wisatawan yang akan berkunjung ke sini (Situbondo),” pungkasnya. [awi]

Daftar Tunggu Jatim Sudah Sampai 31 Tahun l

Sambungan hal 1

tutur Khofifah, Kamis (2/6) malam. Terkait pembatalan ini, Khofifah menyadari akan memperpanjang daftar tunggu haji di Jatim. Bahkan, pihaknya sudah mengecek bahwa daftar tunggu haji di Jatim sudah sampai 31 tahun. “Sore ini tadi (kemarin) saya minta seorang mawan untuk mencoba daftar haji. Ternyata sudah daftar tunggu Jamaah haji Jatim sudah sampai 31 tahun,” tutur Khofifah. Sebelumnya Kemenag kembali memutuskan tidak memberangkatkan calon jamaah haji pada musim haji 2021 Masehi/1442 Hijriyah. “Karena masih pandemi dan demi keselamatan jamaah, pemerintah memutuskan bahwa tahun ini tidak memberangkatkan kembali jamaah haji Indonesia,” ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers di Kantor Kemenag, Jakarta, Kamis (3/6) siang. Alasan tidak memberangkatkan haji karena pemerintah Arab Saudi hingga saat ini tidak kunjung membuka akses haji bagi jamaah luar negeri, termasuk Indonesia. Akibatnya, pemerintah tidak punya cukup waktu untuk menyiapkan pelayanan dan perlindungan bagi jamaah. Di sisi lain, alasan keamanan dan keselamatan karena pandemi Covid-19 menjadi salah satu keputusan membatalkan pemberangkatan haji. “Ini semua menjadi dasar pertimbangan dalam me­netapkan

kebijakan. Apalagi tahun ini juga ada penyebaran varian baru Covid19 yang berkembang di sejumlah negara,” kata Menag. Sebelumnya, berdasarkan skenario hitungan pemberangkatan haji dengan kuota tertentu telah melewati batas akhir. Ia mencontohkan apabila kuota haji diberikan 30 persen atau 60.996 orang, tenggat waktu maksimal kepastian penetapan kuota harus pada 11 Mei dan pemberangkatan 27 Juni 2021. Jika kuota 25 persen semestinya sudah mendapatkan kepastian kuota pada 14 Mei. Kuota 20 persen semestinya sudah mendapatkan kepastian kuota pada 17 Mei, 10 persen pada 25 Mei, lima persen pada 25 Mei 2021. Bahkan jika jamaah diberangkatkan hanya 1,8 persen, harusnya kepastian kuota tanggal 28 Mei. Menag juga menyampaikan waktu yang tersisa sampai dengan closing date bandara di Arab Saudi hanya tersisa kurang dari 50 hari atau sekitar 1,5 bulan. Hal ini juga berdampak pada penyiapan layanan haji oleh pemerintah Indonesia. Ia juga menyatakan bahwa hingga sampai saat ini belum ada negara khususnya pengirim calon jamaah haji yang mendapat kouta, karena belum adanya penandatanganan nota kesepahaman dengan Arab Saudi. “Ini bahkan tidak hanya Indonesia, tapi semua negara. Jadi sampai saat ini belum ada negara yang

mendapat kuota, karena penandatanganan nota kesepahaman memang belum dilakukan,” katanya. Belum ada MoU itu berdampak pada persiapan penyelenggaraan ibadah haji. Sebab, berbagai persiapan yang sudah dilakukan, belum dapat difinalisasi. Untuk layanan dalam negeri misalnya, kontrak penerbangan, pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih). Sementara itu Ketua Bidang Korkesra DPR RI, Muhaimin Iskandar (PKB) berpendapat bahwa keputusan untuk tidak memberangkatkan jemaah haji tahun ini sudah dipikirkan secara matang oleh pemerintah. Salah satu pertimbangan utama nya adalah, bahwa saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi. Sehingga pertimbangan keselamatan jiwa, menjadi prioritas. “Dalam ajaran Islam, menjaga jiwa merupakan salah satu dari lima maqashid syariah. Selain menjaga agama, akal, keturunan dan harta, yang harus dijadikan sebagai dasar pertimbangan utama. Dalam penetapan hukum atau kebijakan oleh pemerintah. Agar terwujud kemaslahatan bagi masyarakat,” jelasnya. Berdasarkan data dari Worldometers per Kamis (3/6) pagi pukul 06.00 WIB, Covid-19 telah menginfeksi 172.382.953 orang di seluruh dunia. Dari jumlah itu, sebanyak 3.700.884 orang meninggal dunia. Di Indonesia, data per Rabu 2/6/2021, total kasus sebanyak 1.831.773 orang dengan jumlah kasus baru se­ banyak 5.246 orang. [tam,ira]

masing-masing tapi saling terkait. Misalnya BPBD dalam tugas non struktural, seperti penguatan kapasitas masyarakat untuk mengenali ancaman melalui berbagai sosialisasi. “Ini tugas BPBD tapi tidak menutup kemungkinan OPD lain juga boleh. Misalnya dinas PU yang biasanya mengurus fisik tapi juga bisa sosialisasi, begitu juga Dinsos juga bisa,” jelas Yanuar. Sejak 2019, diakui Yanuar, pemerintah sudah melakukan model simulasi kesiapan desa tangguh di delapan kabupaten pesisir selatan. Mulai dari Banyuwangi, Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Malang, Lumajang, Jember sampai Pacitan. “Itu juga merupakan proggram gabungan BNPB, BPBD dan relawan serta TNI - Polri jadi satu. Mereka dikenalkan dengan ancaman dan menghindarinya sampai tahap pulih kenbali pasca bencana. “Mereka sudah dikenalkan secara teori maupun simulasinya,” ujar dia. Mitigasi struktural untuk tsunami ada dua hal. Bentuknya TES (Tempat Evakuasi Sementara) berbasis alam. Jadi ketika BMKG membuat permodelan tsunami 29

meter, berarti harus mencari bukit yang ketinggiannya lebih dari 29 meter. Jadi untuk kesiapan saja. Kalau misalnya di atas 29 meter maka harus dicari tempat lebih tinggi. Kalau berbasis alam juga harus dilihat kondisinya. Kalau kondisinya tidak ada bukit maka perlu mitigasi non alam dengan membuat bangunan tinggi. “Seperti Bali, karena tempat wisata maka tinggal menarik investor untuk membuat gedung tinggi sebagai hotel. Tapi kalau bukan Bali, karena belum tempat pariwisata maka mungkin bisa dibangun bangunan lain seperti pasar ikan yang atasnya bisa digunakan untuk evakuasi,” tutur Yanuar. Peringatan itu secara teori bisa dilakukan sejak 20 menit untuk lari dan 20 meter ketinggiannya. “Tapi untuk ketinggian sebenarnya Allahua’lam. Siapa yang bisa memprediksi pasti tingginya. Tapi yang perlu dilakukan adalah permodelan sebagai dasar atau ganbaran terburuk kemudian disimulasikan,” ujar dia. Jadi kesiapan yang saat ini dilakukan adalah ketinggian 29 meter. Meskipun itu belum tentu karena hanya sebagai dasar berdasar pengalaman yang terjadi. [tam]

berpotensi mencapai 6.955 ha atau meningkat sebesar 26 % dibanding komulatif luas panen 2 bulan sebelumnya. Adapun Potensi luas panen aneka cabai dalam perode April sampai dengan Mei 2021 berpotensi mencapai 12.273 ha atau meningkat sebesar 50,3 % dibanding komulatif luas panen 2 bulan sebelumnya. Selanjutnya, Hadi menjelaskan juga, berdasarkan analisis harga pasar ditingkat petani Produsen pada akhir bulan Mei 2021 diperoleh keadaan bahwa komoditas cabai rawit dan cabai merah besar mengalami penurunan harga tinggi pada minggu III bulan Mei per tanggal 21 Mei 2021 dibandingkan dengan minggu II bulan Mei 2021. Besarnya penurunan harga yang terjadi yaitu sebesar 12 % pada komoditas cabai rawit dan 11 % pada komoditas cabai merah besar. Komoditas cabai keriting mengalami penurunan harga lebih dari sangat tinggi pada minggu III bulan Mei per tanggal 21 Mei 2021 dibandingkan dengan minggu II bulan Mei 2021. Besarnya penurunan harga yang terjadi yaitu sebesar 31 %. Upaya pemerintah dalam rangka

stabilisasi pangan, khususnya terhadap komoditi hortikultura yang berfluktuatif meliputi penyusunan pola tanam dengan mempertimbangkan perubahan pola konsumsi masyarakat dan dampak perubahan iklim. Kemudian optimalisasi pengamanan produksi (baik kuantitas dan kualitas), menekan kehilangan hasil akibat OPT dan DPI, menghasilkan produk pertanian yang aman dikonsumsi dan ramah lingkungan. Jika produksi lebih besar dari kebutuhan, maka upaya yang dilakukan adalah mendorong untuk penyimpanan, tunda jual, serta pengelolaan pasca panen, mendorong pengaturan pola tanam, sosialisasi penggunaan produk olahan, pemanfaatan informasi pasar untuk melihat potensi pasar . Jika produksi kurang dari kebutuhan, beberapa upaya yang dilakukan pemanfaatan data early warning system (data harga dan data perkembangan tanaman) untuk mendorong penanaman melalui gerakan tanam, serta memonitor untuk mengertahui daerah surplus dan defisit antar kabupaten atau wilayah. Optimalisasi peran Satgas Pangan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah. [rac]

Pemprov Pastikan Mitigasi Berjalan Detail l

Sambungan hal 1

karena semua elemen sudah turun termasuk pihaknya sendiri. Jadi sudah dihitung jika titik gempanya di mana kemudian avakuasinya kemana, berapa menit lamanya termasuk ketinggiannya. Jadi sudah sangat detail. Kalau ditanya ke Bupati Pacitan, sudah tahu karena Pemprov juga sudah beberapa kali rakor dengan bupati bersama pakar dari LIPI atau ITS. “Saya mohon berikan ketenangan. Tapi bukan berarti kita tidak melakukan mitigasi. Ingat nggak, yang dimitigasi berbeda dengan pusat gempanya saat gempa di Malang dan Lumajang, yang dimitigasi Pacitan, Muncar, Pancer dan Tulungagung,” jelas Khofifah saat ditemui di Masjid Al Akbar Surabaya, Kamis (2/6). Sementara itu, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim Yanuar Rachmadi menjelaskan, penanggulangan bencana mulai tanggap sampai pasca tidak hanya tugas BPBD, tapi semua elemen pemerintah. Termasuk TNI - Polri juga bertanggung jawab dan berperan penting. Mereka punya tugas

Tiga Subsektor Naik, Dua Turun

l

Sambungan hal 1

terjadi pada subsektor Tanaman Pangan yaitu 1,81 persen dari 96,98 menjadi 98,73. “Selanjutnya diikuti subsektor Perikanan sebesar 1,28 persen dari 99,77 menjadi 101,05 dan subsektor Peternakan sebesar 0,31 persen dari 99,39 menjadi 99,69,” kata Dadang saat memaparkan secara virtual. Disampaikan juga, kalau subsektor yang mengalami penurunan NTP adalah subsektor Hortikultura sebesar 4,01 persen dari 101,65 menjadi 97,57, diikuti subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,14 persen dari 99,19 menjadi 99,06. Terkait penurunan subsektor hortikultura pada Mei 2021, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Jatim, Hadi Sulistyo menyampaikan, sejak bulan April hingga Mei tahun 2021 ada beberapa komoditi hortikultura strategis yaitu bawang merah dan aneka cabai memasuki puncak panen. “Dalam berapa hal, kondisi ini menyebabkan harga turun,” ujarnya. Dipaparkannya, potensi luas panen bawang merah dalam periode April sampai dengan Mei 2021

Halaman 11

Salurkan Bantuan Recovery Palestina Sambungan hal 1 merespon berbagai persoalan dalam negeri sudah sangat banyak memberikan kontribusi. Maka ketika ada bencana alam ACT sangat cepat sekali, termasuk dengan konflik di Palestina. “Saya sudah mendapat video luasan lahan di Gaza itu sudah mulai diolah lahannya untuk pertanian seperti sayur, kentang maupun zaitun. Karena itu, bagi masyarakat Jatim yang sudah mewakafkan rizkinya untuk diamanahkan ke ACT dalam rangka social economic recovery pada masyarakat Palestina terutama di jalur Gaza, kami berterimakasih,” ujar Khofifah. Khofifah juga menyampaikan apresiasinya terhadap ACT lantaran berbagai bantuan yang telah dilakukan untuk masyarakat Jatim. Menurutnya, ini sesuatu yang cukup strategis karena berkaitan dengan keberlanjutan kehidupan ekonomi masyarakat termasuk pelaku usaha mikro di Jatim. Sebab, dukungan UMKM terhadap PDRB Jatim mencapai 60,25 persen. Betapa tinggi sekali kontribusi sektor UMKM untuk pertumbuhan PDRB di Jatim. “Yang dibutuhkan saat ini antara lain adalah mobilitas mereka lebih dinamis dengan menggunakan gerobak. Jualan apapun itu, kita bisa membayangkan jika mereka bisa mobile maka jangkauan dari penjualan mereka akan semakin luas,” ujar mantan Menteri Sosial RI tersebut. Menurut Khofifah yang juga Ketua PP Muslimat tersebut, sinergi antara goverment dan non goverment menjadi sangat penting. Karena ternasuk yang terkait dengan pangan telah dimonitor bagaimana penguatan ACT dengn menanam padi yang produktifitasnya sangat tinggi. Rata-rata per hektar antara 14 - 16 ton dan telah berjalan hingga enam kali panen. “Betapa ini sebuah format yang sangat produktif dari sebuah konsep dakwah bil khal dan dakwah bil mal,” ujar dia. Selanjutnya terkait beasiswa bagi para guru yang sementara ini ditujukan bagi guru TPQ. Bagi guru TPQ, selama ini mereka tidak bisa mengatakan pendapatannya sebagai honor atau gaji, tapi tabarukan. “Saking kecilnya jika dibandingkan dengan ongkos naik ojek mereka, bensin mereka. Sapaan yang dilakukan ACT dan YP3I akan memberikan semangat bagaimana pengabdian dan dedikasi me­reka itu ternyata ada yang merekam untuk memberi apresiasi,” jelas Khofifah. Sementara itu Presiden ACT, Ibnu Khajar menjelaskan, sejumlah program yang dia luncurkan bersama Gubernur Khofifah. Pertama, bantuan untuk seribu UMKM Jatim merupakan bagian dari gerakan di 10 provinsi se Indonesia dengan target 10 ribu UMKM. Kedua adalah program beasiswa pendidikan untuk anak-anak korban KRI nanggala 402 dan beasiswa untuk guru TPQ yang ingin belajar kembali dan upgrade kemampuannya dalam mengajar. Ketiga adalah bangun kembali Palestina. Ini merupakan kerjasama dengan banyak elemen di Jatim sehingga lebih dari 5 miliar dapat disalurkan warga Jatim untuk recoveri di Gaza, Palestina melalui ACT. [tam] l

Musim Pancaroba, DBD Mulai Merebak di Pasuruan

l Sambungan hal 1 itu terkait masalah kebersihan lingkungan. “Masyarakat juga harus menjaga kebersihan lingkungan, dengan bekerja bakti. Seperti adanya gerakan hari Jumat bersih. Termasuk pula, sosialisasi terhadap masyarakat di Puskesmas terkait bahaya DBD,” jelas Shierly Marlena. Sedangkan di wilayah Kabupaten Pasuruan, sejak Januari-April 2021, terdapat 82 kasus DBD. Bahkan, dari jumlah kasus tersebut, tiga warga yang terdiri dari dua anak laki-laki dan 1 anak perempuan berusia antara 5-10 tahun meninggal dunia karena DBD. Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf mengajak warga Kabupaten Pasuruan untuk menggalakkan gerakan 3M (menguras, menutup, dan mengubur) di masing-masing rumah. “Jangan hanya waspada Covid-19, tapi DBD harus diwaspadai pula. Karena DBD sangat berbahaya apabila tak dicegah sedini mungkin. Makanya saya minta seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan harus selalu waspada,” urai Irsyad Yusuf. Gus Irsyad panggilan akrabnya menjelaskan gerakan 3M harus menjadi perhatian seluruh ketua RT atau RW agar bisa diteruskan ke masyarakat melalui kerja bakti melakukan gerakan 3M. Tentunya, kerja bakti yang dilakukan diminta tetap menerapkan protokol kesehatan, lantaran masih dalam situasi Pandemi Covid-19. “Saya sangat yakin, masyarakat sudah memahami betul bagaimana bisa kompak bekerja bakti. Dan harus tetap mengedepankan protokol kesehatan. Jangan lupa jaga jarak dan pakai masker,” kata Gus Irsyad. Selain itu, ia juga meminta agar setiap warga bisa menjadi jumantik (juru pemantau jentik) di rumahnya masing-masing, plus menjadi Agent of Change untuk mengubah perilaku dan ada gerakan 3M+. Kepala Dinkes Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah menambahkan banyak cara sebagai antisipasi terhadap potensi penyebaran DBD. Yaitu melipat baju-baju yang digantung yang menjadi tempat sarang nyamuk, menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur hingga lainnya. [hil]

Permasalahan Air Bersih di Gunung Bromo yang Belum Jelas Bakal Jadi Sorotan l

Sambungan hal 1

poin-poin penting yang menjadi permasalahan dan isu strategis pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Probolinggo. Yakni, permasalahan penataan potensi wisata Gunung Bromo, penyediaan air bersih yang masih belum ada titik terang dan permasalahan ekonomi kreatif yang perlu dilakukan banyak penguatan. “Poin penting inilah yang perlu untuk disampaikan kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” katanya. Lebih lanjut bupati Tantri mengungkapkan, Desa Ngadisari di Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo, berdekatan dengan Taman Nasional Gunung Bromo, Tengger Semeru. Desa ini merupakan penerima program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) tahun 2018

melalui sumber dana utama dari Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) APBN. Desa berpenduduk sebesar 1.530 jiwa (511 KK) tersebar di tiga dusun: Dusun Wanasari, Dusun Ngadisari, dan Dusun Cemara Lawang. Sebelum memperoleh program Pamsimas, warga desa kesulitan mendapatkan air minum secara aman karena minimnya prasarana air minum di desa. Tidak mudah bagi warga Desa Ngadisari yang berada di dataran tinggi untuk memperoleh air bersih, terutama warga yang bermukim jauh dari sumber air. Memang sumber air tersebar di beberapa dusun, namun tidak layak secara teknis dan kualitas untuk dikonsumsi. Warga desa mengalirkan air melalui selang plastik dan perpipaan non standar dari beberapa sumber air yang mengalir secara bebas; pipa tersebut pun sudah

rusak dan berkarat. Masih banyak warga kesulitan memperoleh air karena jarak antar sumber air cukup jauh. Sumber air lebih banyak di Dusun Ngadisari, sehingga warga dusun lainnya mengambil air dari dusun tersebut melalui perpipaan seadanya. Pada 1980, Desa Ngadisari pernah dibangun perpipaan distribusi air bersih untuk melayani warga desa, namun saat sebelum Pamsimas kondisinya sudah rusak. “Pipa GIP sudah berkarat dan berke­ rak di dalamnya menyebabkan timbulnya kebocoran dan membuat debit mengecil. Akibatnya air yang mengalir ke warga sangat terbatas dan bahkan tidak mengalir,” ungkap bupati Tantri. Sementara Ketua Umum Pengurus OK-OCE INA Makmur Joko Dwitanto menyampaikan kedatangannya dimaksudkan untuk membahas persiapan

‘Bincang Berkualitas Potensi, Peluang, Kendala dan Tantangan Kegiatan Pariwisata di Kabupaten Probolinggo’, yang diharapkan mampu mengenalkan potensi wisata dan kegiatan ekonomi kreatif Kabupaten Probolinggo. “Kami harapkan pesan dan informasi hasil dari audiensi ini disampaikan dan didiskusikan dengan baik bersama OPD terkait,” ujarnya. Menurut dia, audiensi ini dimaksudkan agar potensi wisata di Kabupaten Probolinggo yang belum dikomunikasikan atau yang sudah dikomunikasikan bisa dipertajam dan dikembangkan. “Nantinya akan dilakukan suatu program berdasarkan tanggapan dari Deputi maupun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dengan program pembuka, nantinya program apa yang bermanfaat dan harus dilakukan melalui OPD terkait,” tandasnya. [*]


Bhirawa

UTAMA

Jumat Legi, 4 Juni 2021

Halaman 12

Pengabdian KRI Nanggala-402 Diabadikan dalam Monumen Sejarah Surabaya, Bhirawa TNI Angkatan Laut mengapresiasi pengabdian yang diberikan kapal selam KRI Nanggala-402. Pengabdian bagi bangsa dan negara yang diberikan KRI Nanggala-402 ini diapresiasi TNI AL dengan pembangunan Monumen KRI Nanggala-402 di sebelah markas para Hiu Kencana di dermaga Satuan Kapal Selam Koarmada II. Pembangunan monumen ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kepala Staf Angkatan laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, Kamis (3/6). Dalam proses peletakan batu pertama, turut mendampingi Kasal, yaitu Panglima Koarmada (Pangkoarmada) II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto; Asrena Kasal, Laksda TNI Muhammad Ali; Komandan Seskoal, Laksda TNI Tunggul Suropati dan Kadisjarahal.

"Para prajurit yang gugur bersama KRI Nanggala-402 di perairan utara Pulau Bali ini dharma baktinya kepada negara dan bangsa akan dikenang dalam Monumen KRI Naggala-402. Besar monumen 1:1 jadi persis dengan besarnya KRI Nanggala," kata Kasal, Laksamana TNI Yudo Margono. Didalamnya, sambung Kasal, dirancang juga dengan berbagai kenangan. Seperti operasi-operasi

KILAS DAERAH

Arumi Bachsin didampingi Siyuk Maryoto Birowo memberikan bantuan produk olahan ikan dan ikan segar secara simbolis pada warga.

Arumi Ajak Warga Konsumsi Ikan Saat Pandemi Tulungagung, Bhirawa Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, mengajak warga Kabupaten Tulungagung untuk meningkatkan konsumsi ikan saat pandemi Covid-19. Dengan mengonsumsi Ikan diyakini dapat meningkatkan imun tubuh. "Di tengah pandemi Covid-19 ini konsumsi ikan baik untuk ditingkatkan. Ikan dapat meningkatkan imun tubuh saat pandemi," ujarnya di acara Kampanye Gemarikan (Gerakan Masyarakat Makan Ikan) Kabupaten Tulungagung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (3/6). Arumi yang juga Ketua TP PPK Provinsi Jatim ini menyebut konsumsi ikan warga Tulungagung yang sudah mencapai 37 kg per kapita per tahun sedapatnya dapat ditingkatkan lagi. Jika bisa sampai angka ideal, yakni 50 kg per kapita per tahun. "Untuk Jatim sendiri saat ini tercatat satu orang rata-rata 41 kg per tahun. Sedang Jepang sudah 70 kg per kapita per tahun," paparnya. Arumi selanjutnya juga mengapresiasi keberhasilan Kabupaten Tulungagung yang dapat menurunkan angka prevalensi stunting yang kini sebesar 5,51 persen. [wed]

yang telah dilaksanakan, termasuk sejarah pembangunannya dan juga para syuhada yang gugur bersama KRI Nanggla pada 21 April lalu. "Mudah-mudahan pengabdian KRI Nanggala-402 bisa dikenang oleh masyarakat dan juga prajurit kapal selam sendiri. Sehingga nuansa On Eternal Patrol yang menjadi ikon kita selama ini, tetap ada melalui keberadaan monumen ini," ungkapnya. Kasal menambahkan, peruntukkan monumen tersebut tidak hanya khusus bagi Angkatan Laut, tapi juga untuk masyarakat umum. Sehingga masyarakat. bisa tahu bagaimana kiprah pengabdian KRI Nanggala sejak tahun 1981 hingga tenggelam. "Masyarakat juga bisa

tahu seperti apa bagian dalam kapal berikut ringkasan sejarahnya, agar masyarakat menajdi paham tentang KRI Nanggala-402," pungkasnya. Sementara itu, dalam laporannya kepada Kasal, Kepala Dinas Sejarah TNI AL (Kadisjarahal), Laksma TNI Supardi menjelaskan, Monumen KRI Nanggala-402 dibangun di lokasi area Ghoravira Madyajala Koarmada II. Dan memiliki luas luas 842.5 M2. Monumen akan dibangun dengan konsep Area Outdoor berupa landscape dan hall of fame, dan konsep Area Indoor berupa infografis tentang KRI Nanggala. Sementara proses pembangunan menurut keterangan Kadisjarahal, akan memakan waktu kurang lebih tiga bulan. [bed]

Pembangunan monumen ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kepala Staf Angkatan laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, Kamis (3/6).

Gus Ipul-Khofifah Serahkan Penghargaan 87 Banser Senior Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kembali satu panggung dengan mantan Wagub Jatim Saifullah Yusuf. Kali ini, pertemuan itu di tengah suasana peringatan Harlah ke 87 GP Anshor Jatim. Dalam kesempatan itu, Gus Ipul, sapaan akrab Wali Kota Pasuruan tersebut bersama Gubernur Khofifah serta Pimpinan Wilayah GP Ansor Jatim memberikan penghargaan bagi 87 Banser Ansor senior. Penghargaan diberikan atas dedikasi mereka dalam mengawal ulama dan NKRI di Masjid Al Akbar, Kamis (3/ 6). "Jadi acara ini murni inisiatif Bu Gubernur Khofifah. Beliau juga yang mengusulkan jumlah 87 karena sesuai dengan harlah Ansor yang ke 87 tahun," kata Dewan Pembina PWGP Ansor Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul), ketika memberikan sambutan acara. Lantas Gus Ipul menceritakan percakapan WhatsApp dengan Khofifah. Saat itu bertepatan dengan Harlah Ansor Khofifah berkirim ucapan kepada Gus Ipul. Khofifah merasa sangat bangga akan Anaor dan Banser karena hampir setiap kegiatan keagamaan selalu dijaga Banser. "Setiap kegiatan Muslimat di manapun akan dijaga Banser. Dan hari ini adalah bentuk penghargaan bagi para Banser senior atas dedikasinya mengabdi pada ulama dan NKRI," kata Gus Ipul. Ketua PW GP Ansor Jatim Gus Syafiq Syauqi mengatakan Banser senior di Jatim jumlahnya ribuan, na-

Oky abdul sholeh/bhirawa

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Dewan Pembina PWGP Ansor Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Gus Syafiq Syauqi memberikan penghargaan bagi 87 Banser Ansor senior. Penghargaan diberikan atas dedikasi mereka dalam mengawal ulama dan NKRI di Masjid Al Akbar, Kamis (3/6).

mun kali ini yang didatangkan adalah mereka yang benar-benar senior dan memiliki dedikasi yang luar biasa. Di antara mereka adalah Banser asal Malang penemu logo Banser. "Ada juga Mbah Wahab, beliau ini usianya sudah 84 tahun dan menjadi Banser sejak usia 17 tahun," kata Gus Syafiq. Banser-Banser senior ini kata Gus Syafiq memiliki jasa yang luar biasa. Di

tengah politik identitas dan populis Islam, namun mereka ini tetap setia menjaga NKRI. Sementara itu Khofifah mengatakan bahwa peran Banser dalam menjaga NKRI memang luar biasa. "Saya merasakan bagaimana dedikasi Banser se-Indonesia. Keliling Merauke, Aceh Selatan, Alor Nusa Tenggara Timur, di sana menemukan Banser. Banser hadir melayani," ujarnya.

Sementara itu, pertemuan antara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Pasuruan Gus Ipul sangat istimewa karena hampir beruntun dua tokoh ini bertemu. Sebelumnya Khofifah dan Gus Ipul bertemu dalam satu panggung Sholawat dan Doa untuk Palestina. Selain itu, Khofifah juga beberapa kali berkunjung ke Pasuruan. [tam]

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur

Tingkatkan Perdagangan Dalam Negeri

Jawa Timur Perluas Jejaring Pasar di DKI Jakarta Sebagai salah satu komponen penyusun pertumbuhan ekonomi, kinerja perdagangan dalam negeri mendapat perhatian khusus dari Pemprov Jatim yang berupaya untuk terus melakukan stimulus perdagangan, salah satunya melalui kegiatan Misi Dagang. Pada pertengahan tahun 2021 ini, Pemprov Jatim kembali menyelenggarakan kegiatan Misi Dagang di Provinsi DKI Jakarta. Jatim dan DKI Jakarta adalah dua provinsi yang yang signifikan kontribusinya bagi perekonomian Indonesia. Pada tahun 2020, PDRB DKI Jakarta sebesar Rp. 2.772,38 Triliun, memberikan kontribusi sebesar 17,96% terhadap PDB Nasional. Adapun PDRB Jawa Timur yang sebesar Rp. 2.299,46 Triliun memberikan kontribusi sebesar 14,90% terhadap PDB Nasional. Jika digabungkan, maka DKI Jakarta dan Jawa Timur memberikan kontribusi 32,86% atau sepertiga dari PDB Nasional. Memiliki karakteristik yang berbeda ekonomi Jawa Timur didominasi oleh sektor industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian. Sedangkan ekonomi DKI Jakarta didominasi oleh sektor perdagangan, industri pengolahan, jasa keuangan, konstruksi ser- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak di kegiatan Misi ta informasi dan komunikasi. ini, terdiri dari 68 pelaku usaha dari Jatim dan 100 pelaku usaha DKI Jakarta. Perbedaan karakteristik ini memungkinkan kedua provinsi untuk bekerjasama dan saling aan kegiatan Misi Dagang di Hotel Bidakara Grand dan Gubernur DKI Jakarta, ditindakanjuti denmengisi serta bersinergi untuk mendorong kin- Pancoran, Jakarta (3/6). Total 168 pelaku usa- gan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama erja ekonomi bagi kedua provinsi yang selanjut- ha dipertemukan pada kesempatan ini, terdiri dari (PKS) oleh 8 (delapan) OPD di lingkungan nya juga memberikan dampak positif terhadap 68 pelaku usaha dari Jatim dan 100 pelaku usa- Pemprov Jatim dengan pemprov DKI Jakarkinerja ekonomi Nasional. Terlebih pada saat ini ha DKI Jakarta. Kegiatan ini turut dihadiri oleh ta, serta Penandatanganan MoU Business to sudah terbangun Tol Trans Jawa yang semakin Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Business antara BUMD/pelaku usaha Jawa memudahkan pergerakan orang dan barang. Komitmen kerjasama pembangunan dae- Timur dengan BUMD/pelaku usaha DKI JakarWakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto rah dituangkan dalam Nota Kesepahaman ta oleh 6 (enam) pelaku usaha. Dardak membuka secara langsung pelaksan- yang ditandangani oleh Gubernur Jawa Timur "Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menunjukkan Perjanjian Kerja Sama serta Penandatanganan MoU Business to Business antara BUMD/pelaku usaha Jatim dengan BUMD/pelaku usaha DKI Jakarta.

Dagang di Hotel Bidakara Grand Pancoran, Jakarta (3/6). Total 168 pelaku usaha dipertemukan pada kesempatan

mitra dagang utama bagi Jawa Timur dengan nilai bongkar sebesar Rp 33,26 triliun dan nilai muat sebesar Rp 85,39 triliun, sehingga total nilai bongkar muat Jatim dan DKI Jakarta mencapai Rp 118,65 triliun pada tahun 2020", ungkap Emil. Jenis komoditi yang diperdagangkan pada Misi Dagang di Kota Jakarta - Provinsi DKI Jakarta yaitu beras, palawija, rempah-rempah, sayur dan buah, telur, kakao dan olahannya

Pada kesempatan itu Gubernur Anies dan Wagub Emil juga melihat produk dari pelaku usaha.

serta kopi. Kemudian juga garam, aneka hasil laut, batik bordir, aksesoris, bumbu, mesin rekayasa, produk mamin, produk fashion, alkes, keramik, pupuk dolomit dan emas perhiasan. Sebelumnya sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2019, Provinsi DKI Jakarta telah menjadi lokasi pelaksanaan Misi Dagang Jawa Timur dengan total nilai transaksi sebesar Rp. 3,699 triliun. "Misi Dagang kali ini diharapkan menjadi pemantik bagi dimulainya sinergi yang lebih erat antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi DKI Jakarta. Hingga akhir acara Misi Dagang tahun 2021 di Kota Jakarta, tercatat nilai transaksi sebesar Rp. 750.439.000.000,Pemprov Jatim akan selalu berupaya memberikan fasilitasi bagi para pelaku usaha, baik melalui pelatihan, pemberdayaan, maupun perluasan jaringan pasar," harap Emil. Sementara itu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa terselenggaranya kegiatan kerja sama perdagangan ini diharapkan dapat menjadi mata rantai terhubungnya konsumen yang ada di DKI Jakarta dan produsen yang berada di Jawa Timur. "DKI Jakarta, 17-18 persen perekonomiannya berbasis jasa sehingga sangat bergantung pada komoditi dari luar Jakarta. Dari proses Misi Dagang ini diharapkan kebutuhan rakyat terpenuhi, kesejahteraan rakyat meningkat, dan proses pasar berjalan dengan baik dan efisien," tutup Anies. [gat*]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.