Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Jumat Pon, 4 SEPTEMBER 2020
KSAD Belanja Masalah Penanganan Covid-19 di Jatim Pemprov, Bhirawa Wakil Ketua I Tim Pelaksana Penanganan Covid19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Jendral TNI Andika Perkasa melakukan kunjungan ke Grahadi. Tujuannya adalah ingin belanja masalah Penanganan Covid-19 di Jatim.
Serapan APBD Minim, Bupati Siapkan Pakta Integritas Susulan Gresik,Bhirawa Minimnya serapan APBD membuat Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menyiapkan Pakta Integritas susulan bagi kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang tidak memenuhi target. Menurut Bupati Sambari, pandemi corona jangan dijadikan alasan. Apalagi anggaranya sudah banyak yang dialihkan untuk penanganan Covid-19. Bupati minta semua kepala OPD Pemkab Gresik harus melaksanakan Pakta Integritas susulan
yang dibuat. Bupati kecewa dengan serapan APBD 2020, sebab saat ini serapan APBD Kabupaten Gresik baru berkisar 43 persen. Harusnya lanjut Bupati, pada bulan September ini penyerapannya sudah berkisar 66%, dan pada akhir triwulan 3 yakni akhir September sudah mencapai 75%. “Namun, saat ini baru berkisar 43 persen,” tegas Bupati Sambari. Rencanannya akhir Nopember bupati akan
Ia mengaku sudah mengunjungi beberapa gubernur untuk mendapatkan masukan terkait apa yang dilakukan dalam menangani Covid-19 maupun pemulihan ekonomi daerah. “Kami mendengar langsung baik yang tidak diucapkan pada microphone, sehingga ada data-data tambahan yang tidak dipaparkan juga kami dengar,” tuturnya
Pemprov, Bhirawa Kampanye menggunakan masker terus digaungkan pemerintah dalam menekan angka penularan Covid-19. Di Jatim, kampanye penggunaan masker juga turut didukung seniman ludruk Kartolo dengan parikannya yang kini viral. Bersama Kepala Staf Kepresi-
denan (KSP) Moeldoko, Kartolo diajak menyadarkan masyarakat terhadap pentingnya menggunakan masker. Kalimat yang viral tersebut ialah ‘Angel Temen Tuturanmu’. Kalimat yang diambil dari salah satu dialog Cak Baseman dalam ludruk Cak Kartolo itu dianggap pas untuk kampanye pakai masker.
“Saya menaruh perhatian di Jatim.dan ada satu hal yang menarik bagi saya adalah itu parikannya pak Kartolo. Salah satu cari parikan itu yang saya angkat, karena perlu memberikan penyadaran,” kata Moeldoko usai pertemuan ke halaman 11 Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko bersama seniman Kartolo menunjukkan kaos dengan kalimat yang viral ‘Angel Temen Tuturanmu’ kepada Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa.
ke halaman 11
Harus Teladani Ajaran Bung Karno
cahyono/Bhirawa
Sujud Pribadi
Sentil
Mundur dari ASN, Eri Pamit ke Pegawai Bappeko - Nanti kalau jadi wali kota bisa ngantor lagi Serapan APBD Minim, Bupati Siapkan Pakta Integritas Susulan - Pertanda kinerja tak maksimal Angka Usia Kawin di Bawah 20 Tahun Tinggi - Mungkin sudah tak tahan
mengabdi kepada Tuhan, Bangsa, dan Tanah Air. Sedangkan kata tersebut berulang kali telah disampaikan Presiden Republik Indonesia (RI) Pertama Ir Soekarno (Bung Karno) dalam berbagai pertemuan secara lisan. Dan kata-kata life of dedication itu secara tertulis baru dilakukan Bung K a r no pada tahun 1966. ke halaman 11
ke halaman 11
Parikan Cak Kartolo jadi Ikon Gerakan Bermasker
MITRA
SEORANG politikus harus bisa sebagai pemimpin yang berpegang pada Dedication of Life atau sebagai bentuk komitmennya dalam
kami adalah mengordinasikan dan mengintegrasikan. Di sinilah peran kami untuk melihat update perkembangan apa yang sudah dilakukan dalam menangani Covid-19,” tutur Andika yang juga merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
usai menggelar pertemuan di Gedung Negara Grahadi bersama Wakapolri Komjen Pol Gatot Edy Pramono, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Dardak, Kamis (3/9). Jendral Andika Perkasa juga menerangkan, Jatim merupakan provinsi besar yang memiliki banyak variabel dan berbeda dari daerah lain. “Tugas
Oky abdul sholeh/bhirawa
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan pengendalian Covid-19 seiring pemulihan ekonomi di selah kunjungan KSAD dan Wakapolri di Grahadi, Kamis (3/9).
Program Pro Rakyat Dinilai Belum Optimal DPRD Jatim, Bhirawa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jatim belum optimal melaksanakan program-program yang memihak kepada rakyat. Hal ini ditegaskan Anggota Komisi D DPRD Jatim, Masduki. Menurut Politisi PKB ini, menghadapi musim penghujan pada bulan Oktober, ia melihat masih banyak bantaran sungai beralih fungsi. Mulai dari ada Masduki bangunan permanen dan inAnggota Komisi D dustri, sungai yang meluap ke DPRD Jatim permukiman warga. Luapan sungai itu, kata Masduki seperti Sungai Welang Pasuruan, Sungai Kemuning Sampang dan Kali Sadar di Mojokerto. “Ini menunjukkan bahwa OPD Pemprov Jatim belum optimal melaksanakan program pro rakyat,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (2/9). Menurut dia, DPRD Jatim sudah membuat Perda pengelolaan Sungai tahun 2016. Pihaknya pun menyayangkan tidak diiringi dengan Peraturan Gubernur (Pergub). “Potensi panas bumi belum tersentuh di Jatim, padahal banyak lokasi-lokasi di Jatim yang ada panas bumi, bisa di explorasi jadi pembangkit ke halaman 11
Mundur dari ASN, Eri Pamit ke Pegawai Bappeko Hari inI Eri-Armuji Daftar ke KPU Surabaya
Surabaya, Bhirawa Setelah teken surat pengunduran diri dari Aparatur Sipil Negara (ASN), calon wali kota Surabaya dari PDI Perjuangan Eri Cahyadi mengemasi barang-barang di kantornya, Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya. Dia dilepas para pegawai Bappeko dengan haru.
“Waktu kami dengar nama bapak disebut dalam pengumuman rekomendasi. Kami terus terang kaget. Bahagia tapi juga sedih. Sedih karena berarti bapak harus meninggalkan kami,” kata salah seorang ASN Bappeko, Kamis (3/9). Eri Cahyadi mulai mengemasi barang-barangnya langsung setelah menghadiri kon-
ferensi pers pencalonan dirinya oleh PDI Perjuangan di Taman Harmoni. Dari tempat pembuangan akhir (TPA) yang disulap Wali Kota Surabaya jadi taman kota terbesar di Surabaya itu, Eri menuju Bappeko malam harinya. Dia mengemasi barangbarangnya berupa buku-buku, ke halaman 11
Mantan Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi saat mengemasi barang-barangnya di ruang kerjanya, Kamis (3/9) pagi.
Aksi Polwan Probolinggo di HUT Polwan ke-72
Gunakan Otopet Bagikan Masker dan Bunga Hingga Kunjungi RSUD Moh Saleh Polres Probolinggo Kota terus berupaya menyadarkan masyarakat agar terus mematuhi protokol kesehatan penanganan Covid-19. Selasa (1/9) lalu, sejumlah polisi wanita (Polwan) di lingkungan Polres Probolinggo Kota turun jalan membagikan masker, bunga, dan beras, kunjungi panti asuhan hingga blusukan ke RSUD Moh Saleh di HUT Polwan ke 72. Wiwit Agus Pribadi, Probolinggo
Aksi simpatik untuk memperingati HUT Polwan ke-72 itu, dilakukan di pusat aktivitas warga, seperti sepanjang protokol, Alun-Alun Kota Probolinggo, serta beberapa sudut kota lainnya. Bagi warga yang tidak bermasker, 16 polwan yang terlibat patroli terlebih dahulu memberikan hukuman. Mulai dari
baca Pancasila, sampai janji patuh pakai masker. Sedangkan warga yang sudah taat memakai masker, Polwan memberikan sekuntum bunga serta pesan kamtibmas. “Sebagai warga kami turut terharu dengan yang dilakukan polwan ini. kami harap, kedepan polwan makin berinovasi dan jaya,” kata salah satu warga, Dewi, Kamis (3/9).
Upaya patroli disiplin protokol kesehatan menggunakan otoped listrik, tak hanya dilakukan oleh Polwan Polresta Probolinggo. Namun juga dilakukan oleh seluruh anggota Polresta Probolinggo. Sebagai upaya penegakan disiplin pakai masker. Lanjutan rangkaian kegiatan HUT Polwan jajaran Polres Probolinggo Kota, dipimpin langsung Kasat Binmas Polres AKP Retno Utami mendatangi RSUD M. Saleh Kota Probolinggo. Kegiatan ini bertujuan memberikan apresiasi terhadap para nakes yang ada di Kota Probolinggo yang sampai saat ini masih semangat ke halaman 11
wiwit agus pribadi/bhirawa
Polwan dari Polres Probolinggo Kota membagikan bunga pada pengendara.
EKSEKUTIF Tim Satgas PMI Jatim Gagalkan Pengiriman PMI Non Prosedural Jumat Pon, 4 September 2020
Halaman 2
Surabaya, Bhirawa Tim Satgas Pekerja Migran Indonesia (PMI) Jatim yang terdiri UPT P2TK Disnakertrans Jatim, UPT BP2MI Surabaya, Satgas Pengamanan Bandara Juanda dan Polda Jatim telah berhasil menggagalkan pengiriman lima orang PMI Wanita Non Prosedural asa Lombok Timur Nusa Tenggara Barat, Rabu (3/9).
rachmat caesar/bhirawa
Tim Satgas Pekerja Migran Indonesia (PMI) Jatim yang terdiri UPT P2TK Disnakertrans Jatim, UPT BP2MI Surabaya, Satgas Pengamanan Bandara Juanda dan Polda Jatim telah berhasil menggagalkan pengiriman lima orang PMI Wanita Non Prosedural asa Lombok Timur Nusa Tenggara Barat, Rabu (3/9).
Rencana keberangkatan ke lima PMI terdeteksi berdasar informasi dari perwakilan BP2MI Lombok yang diteruskan ke tim satgas di Jatim. Dari informasi awal, disampaikan ke lima orang PMI wanita akan dikirim dan dipekerjakan ke Timur Tengah sebagai tenaga asisten rumah tangga. Sekedar diketahui, penempatan PMI informal ke Timur Tengah sejak tahun 2015 dimoratorium, berdasar Pera-
turan Menteri Nomor 260/ 2015 tentang Penghentian dan Pelarangan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia pada Pengguna Perseorangan. Disebutkan pemerintah menghentikan pengiriman pekerja migran, khususnya sektor pembantu rumah tangga di seluruh negara Timur Tengah. Dalam pengarahannya, Kepala UPT P2TK Disnakertrans Jatim, Budi Rahardjo menyampaikan, penahanan ke
lima orang PMI wanita untuk melindungi dari praktek-praktek percaloan, penipuan dan potensi Tindak Pidana Perdagangan Orang. Selain itu, dikatakannya, di masa pandemi covid19 dan berdasar Kepmenaker 294 tahun 2020, baru 14 negara penempatan yang disetujui Kemnaker RI. “Itupun bukan untuk rekrutmen calon PMI baru tapi bagi Calon PMI yang terlanjur sudah diproses dokumen karena terjadi covid19 keberangkatannya jadi gagal,” katanya. Sebelumnya, Kepala UPT BP2MI Surabaya, Happy Mei Ardeni menyampaikan pentingnya kepastian legalisasi perusahaan, lowongan dan perlindungan terutama saat pandemic covid19 ini.
“Kelima orang PMI wanita non prosedural tersebut nantinya dibantu proses yang legal, setelah diproses di Polda akan dikembalikan ke Lombok NTB,” katanya. Ia juga memaparkan, dari hasil wawacara tim satgas UPT BP2MI Surabaya saat ke 5 orang PMI non procedural dibawa ke shelter PMI di UPT P2TK Jl Bendul Merisi, pengakuan dan keterangannya selalu berubah-ubah. “Saat ditanya bahwa keberangakannya dari Lombok bukan untuk bekerja. Dalam kesempatan berikutnya, pengakuannya berubah menjadi bekerja namun sementara bekerja di pulau Madura Jatim,” ujarnya. [rac]
KILAS BIROKRASI
Pemkab Bojonegoro Buka Lagi Program Penghapusan Denda PBB Bojonegoro, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) membuka kembali program andalan pemutihan (penghapusan denda) Pajak Bumi Bangunan (PBB), yakni Sunset Policy yang berlangsung mulai 1 September 2020 sampai dengan 31 Oktober 2020. Wajib Pajak (WP) PBB yang memanfaatkan program Sunset Policy PBB akan mendapat berupa penghapusan sanksi denda administrasi atau keringanan atas keterlambatan pelunasan PBB. Kepala Bapenda Bojonegoro, M Ibnu Soeyuti menyampaikan, program sunset policy ini sebagai salah satu upaya untuk mendorong pendapatan perolehan disektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Bojonegoro terlebih lagi bagi warga yang masih mempunyai tunggakan. “Bagi warga Bojonegoro yang masih memiliki tunggakan dan belum memenuhi kewajiban pembayaran PBB, jangan siasiakan program Sunset Policy ini yang berlangsung selama dua bulan ke depan,” katanya, kepada Bhirawa, kemarian (3/9). Lanjut Ibnu panggilan akrabnya menambahkan, bahwa program tersebut sunset policy ini dinilai sangat efektif untuk membantu meningkatkan penerimaan maupun memperkuat basis data objek dan wajib pajak dan pastinya, program ini disambut baik oleh dari para WP. [bas]
Wabup Sumedang Temui Wabup Tuban Bahas Pengelolaan Parkir Tuban, Bhirawa Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., menerima kunjungan Wakil Bupati Sumedang, Jawa Barat, H. Erwan Setiawan, di Kantor Wabup Tuban, Kamis (03/09/2020). Kunjungan kerja tersebut terkait pengelolaan parkir berlangganan yang diterapkan Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban. Sistem parkir dari Bumi Wali ini dinilai lebih bagus, dan mampu memasok Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tampak hadir pada kegiatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Drs. Herman Suyatman M.Si., dan Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban Gunadi. Wabup Noor Nahar Hussein menjelaskan, proses penerapan parkir berlangganan memerlukan waktu panjang. Prosesnya melalui perdebatan dengan masyarakat yang pro maupun kontra. Sejumlah kendala dihadapi diantaranya penertiban parkir liar maupun preman. Penerapan parkir berlangganan perlu dijamin keamanan dan kenyamanan dari warga. Penerapan parkir berlangganan diterapkan pada seluruh jalan di 20 kecamatan di Kabupaten Tuban. “Alhamdulillah, masyarakat kabupaten Tuban saat ini menerima kebijakan ini,” ungkapnya. Guna menunjang pelayanan parkir berlangganan, menurut Wabup Tuban dua periode ini, Dishub Tuban diinstruksikan untuk melakukan pembinaan rutin kepada juru parkir. Pemkab berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, melalui kerjasama dengan stakeholder terkait. [hud]
khoirul huda/bhirawa
Bupati Tuban H Fathul Huda saat foto bersama President Director PT Solusindo, Agus C Wirawan yang mendapat mandat dari BNPB untuk memberikan pinjaman Mobil PCR pada Pemkab Tuban.
Bupati Targetkan 200 Sampel Swab Test Per Hari
Tuban, Bhirawa Pemkab Tuban mendapatkan pinjaman alat Polymerase Chain Reaction (PCR) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (03/09/2020). Pinjaman PCR dari BNPB ini diterima langsung oleh Bupati Tuban, H. Fathul Huda di Pendopo Krido Manunggal Tuban, Bupati Tuban, H. Fathul Huda didampingi oleh Kepala Dinkes Tuban, Bambang Priyo Utomo, Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Yudi Irwanto dan Direktur RSUD dr. Koesma Tuban, Saiful Hadi. Kepada awak media, Bupati menginstruksikan Direktur dan jajaran RSUD Koesma agar alat PCR dapat dioperasikan mulai besok. Mengingat saat ini pihak RSUD Tuban
juga sudah menyiapkan ruangan khusus beserta tenaga medis. Alat PCR ini juga diharapkan dapat mendukung upaya Pemkab Tuban dalam menekan penyebaran Covid19 di kabupaten Tuban. “Alat PCR dapat mempercepat proses deteksi terhadap warga yang terpapar Covid19,” ungkapnya. Sebelumnya, hasil pemeriksaan swab harus menunggu 15 hari karena dikirim ke Balai Besar Teknologi Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP). Lebih lanjut, dukungan tenaga medis dan alat PCR diharapkan dapat mempercepat proses deteksi terhadap warga yang terpapar Covid-19. Mengingat pemeriksaan swab test menggunakan alat PCR memiliki akurasi
lebih tinggu dibandingkan rapid test, dan agar masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 dapat segera diisolasi dan ditangani. “Ditargetkan mampu melakukan swab test untuk 150-200 orang dalam sehari,” sambung Bupati. Orang nomor satu di Bumi Wali berterima kasih atas perhatian dan dukungan dari pemerintah pusat terhadap penanganan Covid-19 di kabupaten Tuban. Hal ini menjadi anugerah sekaligus stimulus untuk terus berupaya mencegah dan memutus penyebaran pandemi Covid-19. President Director PT Solusindo, Agus C Wirawan mengatakan pihaknya mendapat penunjukan langsung dari BNPB untuk membantu menekan angka Covid di Jawa Timur,
salah satunya melalui bantuan pinjaman mobil PCR. Selain di Kabupaten Tuban, terdapat 7 mobil PCR lain yang tersebar di sejumlah daerah di Jawa Timur. “Total terdapat 200 unit PCR yang disediakan BNPB untuk disebar di seluruh wilayah di Indonesia,” jelasnya. Dengan adanya mobil PCR ini, pelaksanaan Swab Test bisa dilaksanakan lebih cepat dengan jumlah yang lebih banyak. Agus menambahkan penyaluran mobil PCR oleh PT Solusindo berdasar pada arahan dan perintah dari BNPB. “Kabupaten Tuban menjadi salah satu daerah yang ditunjuk untuk mendapatkan pinjaman mobil PCR seharga 1 miliar rupiah lebih ini,” terangnya. [hud]
Disperindag Perketat Protokol Kesehatan
Lamongan, Bhirawa Peran pasar sebagai penggerak ekonomi kerakyatan menjadi penting.Apalagi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Hal itu membuat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan mengajak para pedagang dan pengelola pasar untuk tetap mematuhi protokol kesehatan serta menjaga kebersihan pasar. Menurut Kepala Disperindag Lamongan, Zamroni, disiplin menerapkan protokol kesehatan menjadi salah satu jalan keluar agar perekonomian tetap berjalan dan pasar tidak menjadi tempat penyebaran Covid-19. Ajakan untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan serta menjaga kebersihan pasar disampaikan melalui pembinaan dan pengelolaan pasar, di salah satu hotel di Lamongan, Kamis (3/9/2020). “Karena pasar ini kan penunjang perekonomian masyarakat, perputaran perekonomian, makanya
pemerintah daerah tidak dilakukan penutupan. Tetapi tetap dijaga protokol kesehatannya. Itu yang paling penting,” kata Zamroni. Selain untuk menanamkan pentingnya penerapan protokol kesehatan, kegiatan pembinaan tersebut juga bertujuan untuk membangun chemistry antara pedagang dengan pengelola pasar. “Agar pedagang dengan pengelola tercipta satu kesatuan, sama-sama punya rasa memiliki pasar itu, sehingga sama-sama kita menjaga tatanan pasar, kebersihan pasar. Agar tercipta pasar yang sehat dan pasar yang bisa menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” ucapnya. Selain itu, revitalisasi dan pelayanan juga terus dikembangkan di pasar-pasar tradisional di Lamongan, agar pengunjung pasar merasa lebih nyaman saat melakukan transaksi. [aha.yit]
Wabup Gresik Serahkan 90 Sertifikat Wakaf Masjid, Mushollah, dan Ponpes Wali Kota Kediri Abdullah abubakar bersama Ketua PCNU Kota Kediri Abubakar Abdul Jalil.
irvan cholis/bhirawa
Wali Kota Kediri Gandeng NU Sosialisasikan Disiplin Protokol Kesehatan Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2020 dan Peraturan Wali Kota Kediri (Perwali) nomor 32 tahun 2020 tentang penerapan disiplin protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19, terus disosialisasikan. Seluruh elemen di Kota Kediri pun digandeng untuk ikut mensosialisasikan Perwali nomor 32 tahun 2020, seperti salah satunya tokoh agama. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar hadir di Aula Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri turut memberikan pemahaman mengenai Inpres nomor 6 tahun 2020 dan Perwali nomor 32 tahun 2020 dihadapan kurang lebih 45 orang yang terdiri dari pengurus PCNU dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kota Kediri. Sosialisasi dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan. Sebelum masuk peserta dicek suhu tubuh dan diberi hand sanitizer. Semua peserta wajib menggunakan masker dan duduk secara physical distancing. Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar menyampaikan agar nantinya MWC NU Kota
Kediri bisa mensosialisasikan kepada masyarakat terkait inpres dan perwali ini. Agar masyarakat lebih disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan. “Tolong ini digetok tularkan ke lingkungan panjenengan. Virus ini berbahaya dan vaksinnya belum ditemukan. Saat ini yang bisa kita lakukan adalah menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Sementara itu yang bisa kita lakukan sampai nanti vaksinnya ditemukan. Pemerintah pusat juga sedang berusaha mempersiapkan vaksin,” ujarnya. Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu ini mengungkapkan bahwa peraturan tersebut dibuat agar masyarakat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan sehingga persebaran virus corona bisa ditekan. “Wajar bila Pak Presiden membuat aturan ini karena banyak masyarakat yang mulai berkurang kedisiplinannya. Kita harus
lakukan itu untuk mengurangi persebaran. Agar rumah sakit kita tidak penuh dan yang sakit bisa ditangani dengan baik. Sampai saat ini Alhamdulillah rumah sakit kita masih terkontrol. Tidak sampai terjadi seperti di daerah lain,” ungkapnya. Mas Abu juga meminta agar kegiatankegiatan yang sifatnya tidak mendesak untuk tidak dilakukan. “Untuk kegiatan yang bisa ditiadakan ya ditiadakan. Kalau memang kegiatannya penting dan mendesak silahkan dilakukan tapi harus dibatasi. Masalah muamalah silahkan bermuamalah. Yang berjualan silahkan berjualan, yang bekerja silahkan kalau bisa bekerja di rumah ya di rumah, kalau tidak penting tidak usah keluar rumah, dan menghindari tempat ramai,” pungkasnya. Sosialisasi ini dibagi menjadi 3 materi. Mulai dari materi seputar covid-19 dari Dinkes Kota Kediri, materi mengenai dasar adanya Perwali 32 tahun 2020 dari Bagian Hukum Kota Kediri dan materi mengenai penindakan dan sanksi bagi pelanggar Perwali 32 tahun 2020 dari Satpol PP Kota Kediri. [van.adv]
Gresik, Bhirawa Bertempat di Desa Kedungsumber, Kecamatan Balongpanggang, Wakil Bupati (Wabup) Gresik Mohammad Qosim bersama Kepala Badan Pertanahan Negara (BPN) Gresik, Asep Heri meyerahkan 90 sertifikat hak atas tanah wakaf masjid, mushollah dan pondok pesantren, Kamis (3/9/2020). Disaksikan oleh para kiai dan tokoh masyarakat serta undangan yang hadir, sertifitat tersebut diserahkan kepada masing-masing para pemangku pondok pesantren, takmir masjid dan mushollah. Selain Wabup Qosim, tampak hadir Wakil Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim, Ketua PCNU Gresik KH Khusnan Ali, Ketua Lembaga Wakaf Pertanahan- Nahdlatul Ulama (LWPNU) Jawa Timur, Dr. KH Mustain, M.Ag. Wabup Qosim menyampaikan terima kasih kepaad Kepala BPN Gresik Asep Heri. “Kami mewakili masyarakat Gresik sangat berterima kasih kepada Bapak
Wabup Gresik, Moh. Wosim saat serahkan sertifikat.
Asep Heri yang telah banyak berjasa untuk masyarakat Gresik dalam pengadministrasian tanah masyarakat. Selain 90 sertifikat wakaf ini, selama ini BPN Gresik dibawah Bapak Asep Heri telah menyelesaikan tanah masyarakat sebanyak 150 ribu dokumen,” katanya.
kerin ikanto/bhirawa
Menurut Wabup Qosim, tidak adanya sertifikat atas tanah membuat banyak masalah. Setelah adanya sertifikat ini salain adanya kepastian hukum tentang hak atas tanah sebagai asset, juga dapat meningkatkan nilai ekonomi tanah tersebut. [eri]
LEGISLATIF
Jumat Pon, 4 September 2020
Halaman 3
Parpol Pengusung All Out Menangkan Machfud-Mujiaman Surabaya, Bhirawa Parpol pengusung MachfudMujiaman terus menguatkan barisan untuk memenangkan Pilwali 2020 dikarenakan ingin mewujudkan tujuan Machfud-Mujiaman yakni melayani warga surabaya. Ketua DPD 1 Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni menyampaikan konsolidasi Partai Golkar hari ini dengan Bacawali Mujiaman untuk menguatkan seluruh struktur dan kader partai hingga tingkat bawah dalam bergerak memenangkan Machfud-Mujiaman. “Mujiaman orang yang ikhlas beliau tahu bagaimana menangani surabaya dari hal yang paling primer, seperti permasalahan air yang terjadi di surabaya salah satunya masyarakat surabaya barat dulu merasa bukan menjadi orang surabaya dikarenakan tidak adanya ketersedian air bersih di wilayah tersebut, tapi di zaman pak Mujiaman menjadi dirut PDAM permasalahan tersebut bisa teratasi,” ungkapnya.
Politisi yang duduk sebagai anggota Komisi A DPRD Surabaya ini menegaskan, Mujiaman sosok yang tepat menjadi wakil Machfud Arifin mereka dalam satu tujuan yang sama maju Pilwali surabaya untuk melayani warga surabaya dengan pemerataan pembangunan, tidak seperti saat ini yang indah di tengah-tengah kota saja, tetapi orang-orang di pinggiran, kawasankawasan pinggiran nyaris tidak tersentuh pembangunan. “Partai golkar bersama seluruh partai pengusung solid dan bergerak memenangkan MachfudMujiaman, karena ingin seluruh warga surabaya tersentuh pembangunan, selain itu kedua pemimpin ini merupakan pemimpin yang dwi tunggal yakni dua orang satu tujuan untuk Mensejahterakan warga surabaya, tidak seperti saat ini yang nyaris tidak tampak peran wakil walikota difungsikan oleh Wali Kotanya,” tegasnya Sementara itu Robert Simangunsong Ketua DPD Nasdem Kota
Surabaya, menambahkan Machfud-Mujiaman pemimpin yang dibutuhkan warga surabaya kedepan karena keduanya memiliki niat tulus yang luar biasa yakni ingin mengabdi pada warga surabaya dengan melayani, bukan untuk mendapatkan kekuasaan di surabaya itulah yang menjadikan partai nasdem bersama seluruh partai pengusung bergerak all out untuk memenangkan Machfud-Mujiaman. “Kepemimpinan Mujiaman menjadi Dirut PDAM mampu meningkatkan pelayanan air pada masyarakat surabaya, yang dulu kesulitan dalam mendapatkan air bersih, namun berkat tangan dinginnya mampu mengaliri air pada 100 ribu warga surabaya di awal kepemimpinannya menjadi dirut PDAM pada tahun 2017, hebatnya lagi PDAM juga mampu mengaliri 60 ribu warga miskin di surabaya yang dulu sulit teraliri air, dikarenakan tidak adanya jaringan, dan untuk membangun jatingan baru harus membayar jutaan
andre/bhirawa
Bacawawali, Mujiaman ketika melakukan silahturahmi dengan parpol pendukung.
bahkan sampai puluhan juta, namun Mujiaman mampu memberikan gebrakan dengan biaya murah yakni 200 ribu rupiah sudah bisa teraliri air bersih,” tegasnya. Robert menegaskan, Partai Nasdem ingin kota tercinta ini bisa tersentuh tangan dingin kepemimpinan Machfud-Mujiaman yang
inovatif dan mengutamakan kepentingan masyarakat luas, itulah menjadikan partai pengusung solid bergerak memenangkan MachfudMujiaman di Pilwali Surabaya untuk tujuan mewujudkan kesejahteraan warga surabaya. Sementara itu Lucy Kurniasari, Ketua DPC Partai Demokrat Su-
rabaya menegaskan partai demokrat tegas jika ada kader mbalelo maka partai akan memberikan sangsi tegas, langkah itu dilakukan dikarenakan partai demokrat benarbenar ingin mambawa surabaya menjadi kota yang maju secara merata dan yang mampu hanya Machfud-Mujiaman. [dre]
Dewan Jatim Minta Sumenep Pertahankan Zona Hijau DPRD Jatim, Bhirawa Pandemi Covid-19 di Jawa Timur mungkin tak akan pernah pergi. Sikap waspada pun harus tetap diterapkan. Sebab, kapan berakhirnya pandemi ini masih sulit diprediksi dan perlu upaya keras mengembalikan ke kondisi normal. Kerjasama antara pemerintah dan warga masyarakat harus tetap terjalin dengan baik.
trie diana/bhirawa
Ketua KPU Kota Surabaya, Nur Syamsi, SPd (kiri) didampingi Devisi Teknis Penyelenggara, KPU Kota Surabaya, Soeprayitno saat menjelaskan dihadapan media massa tahapan pencalonan pada Pilwali Surabaya tahun 2020, di gedung Graha Swara lantai 3, KPU Surabaya, Kamis (3/9).
KPU Surabaya Minta Paslon yang Mendaftar Wajib Swab Tes
Surabaya, Bhirawa KPU Surabaya menggelar acara sosialisasi pelaksanaan Pilkada ke seluruh awak media dengan tema ‘Media Gathering’ di ruang Graha Swara lantai 3, Kantor KPU jalan Adityawarwan Surabaya Kamis (3/09/2020). Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Provinsi Jawa Timur, Insan Qoriawan menerangkan, bahwa seluruh tahapan dan aturan termasuk soal pendaftaran telah tertuang dalam PKPU. Namun dia menekan dua hal penting bagi pasangan calon, yakni ‘kapal dan penumpang harus sama-sama clear’. Menurut Insan, karena dalam masa pendemi, seluruh tahapan Pilkada me-
wajibkan pelaksanaan protokol kesehatan utamanya bagi pasangan calon dan pendampingnya. ‘’Untuk pasangan calon yang mendaftar diwajibkan melakukan tes swab di rumah sakit yang dijadikan rujukan yakni RSUD dr. Soetomo Surabaya,’’ tegasnya. Hal senada juga dikatakan Koordinator Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KPU Surabaya, Soeprayitno. Ia mengatakan PKPU 10 Tahun 2020 perubahan atas PKPU 6 Tahun 2020 mengamanatkan pasangan calon saat mendaftar membawa hasil swab tes. “Yang bisa masuk saat mendaftar sebatas Paslon, Ketua Parpol dan Sekretaris Parpol serta tim penghubung paslon. Namun hasil
KILAS DEWAN
DPRD Tulungagung Target Sepekan Bahas Perubahan APBD 2020 Tulungagung, Bhirawa DPRD Tulungagung berusaha menyelesaikan pembahasan Perubahan APBD Tahun 2020 secepatnya. Mereka menargetkan dalam minggu ini sudah selesai dan pekan depan dapat ditetapkan dalam rapat paripurna. Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, Kamis (3/9), mengungkapkan sudah ada target dari dewan untuk menyelesaikan pembahasan Perubahan APBD Tulungagung tahun anggaran 2020 secepatnya. Ia menargetkan dalam sepekan pembahasannya sudah kelar. “Jika sudah dibahas dan mendapat kesepakatan akan terus dilangsungkan rapat paripurna penetapan Perubahan Marsono APBD tahun 2020,” ujarnya. Ia berharap semua komisi di DPRD Tulungagung dapat menyelesaikan pembahasan Raperda tentang Perubahan APBD Tulungagung Tahun Anggaran 2020 tepat waktu, sehingga dalam waktu relatif singkat sudah dapat menetapkannya dalam rapat paripurna. “kerja cepat ini agar kerja semua OPD di lingkup Pemkab Tulungagung dapat segera pula berjalan lancar kembali,” terangnya. Pembahasan Perubahan APBD Tulungagung tahun anggaran 2020 melibatkan semua kepala OPD lingkup Pemkab Tulungagung sesuai mitra kerjanya di komisikomisi di DPRD Tulungagung. Sampai Kamis (3/9), sudah ada dua komisi yang menyelesaikan pembahasan Perubahan APBD Tulungagung tahun anggaran 2020. Yakni Komisi B dan Komisi C. Kedua komisi tersebut melakukan pembahasan secara maraton sehari penuh pada Rabu (2/9) lalu, seperti yang diungkapkan Ketua Komisi C DPRD Tulungagung, Asrori. “Kami berusaha agar pembahasan bisa selesai dalam satu hari saja,” katanya. Sementara itu, Komisi A dan Komisi D berharap pada hari ini, Jumat (4/9) sudah dapat menyelesaikan pembahasan Perubahan APBD Tulungagung tahun anggaran 2020. [wed]
tes yang positip tetap tidak menggugurkan pendaftaran,” ucap Soeprayitno kepada wartawan, saat ditemuai usai acara. Dengan demikian, pasangan calon harus benar-benar dalam kondisi yang prima pada saat mendaftar ke KPU Surabaya, karena disamping diwajibkan mengikuti tahapan medical check up, para calon juga swab PCR. Bakal Paslon Wajib Sertakan Hasil Tes PCR Semua bakal pasangan calon (Bapaslon) yang akan mendaftar ke KPU di Pilkada serentak 2020 ini diwajibkan menyerahkan hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Peraturan tersebut tertuang dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 10 Tahun
2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serentak Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Non Alam Covid-19. Ketua KPU Kota Pasuruan, Royce Diana Sari menyampaikan bahwa pada PKPU Nomor 10 Tahun 2020 pasal 50A disebutkan Bapaslon harus melakukan tes PCR sebelum mendaftar dan dinyatakan negatif Covid-19. “Penyerahan hasil tes PCR ini bersamaan pada saat mendaftar ke KPU. Jadi, Bapaslon wajib membawahnya,” ujar Royce Diana Sari, Kamis (3/9). [dre.hil]
Hal ini disampaikan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Nurfitriana Busyro Karim. Menurutnya, yang perlu dilakukan adalah melakukan penyesuaian di pelbagai lini atau, menciptakan new normal. Salah satunya yang berkaitan dengan gaya hidup. “Protokol kesehatan harus tetap diterapkan. Meskipun di Sumenep, Madura sudah zona hijau,” kata Nurfitriana yang juga Anggota Komisi E DPRD Jatim ini saat dikonfirmasi Bhirawa, Kamis (3/9/2020). Menurut Politisi PKB ini, perkembangan jumlah wilayah yang berstatus zona hijau Covid19 di Kabupaten Sumenep, terus meluas. Dari 27 kecamatan, sekarang 16 wilayah diantaranya telah berstatus zona hijau. Sedangkan zona kuning tersisa 9 kecamatan dan 2 lainnya zona orange. “Meski demikian, kami berharap masyarakat tetap tertib, seperti menggunakan masker dan selalu mencuci tangan agar Sumenep bisa bebas dari virus ini,” jelas Bunda Fitri, sapaan akrab Nurfitriana. Pemerintah dalam hal ini Pemkab Sumenep maupun Pemprov Jatim, lanjut Nurfitriana, juga diminta tetap melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat. “Karena, sebagian warga Sumenep masih menganggap enteng Covid-19 ini,” imbuhnya. Mengenai pembelajaran tatap muka, Bunda Fitri juga meminta agar kesehatan dan keselamatan peserta didik jadi yang utama. Untuk mewujudkan prinsip tersebut, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menghadapi masalah belajar mengajar selama masa pandemi Covid-19. “Prinsip kebijakan pendidikan di masa Pandemi COVID-19 adalah mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat secara umum,” pungkasnya. [geh]
WS Siap Dampingi Eri Cahyadi-Armuji Daftar ke KPU Surabaya Surabaya, Bhirawa Whisnu Sakti Buana akan mendampingi proses pendaftaran pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Eri Cahyadi-Armuji ke KPU Surabaya, Jumat (4/9/2020). Hal ini disampaikan, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi saat ditemui Bhirawa di ruang kerja DPRD Jatim, Kamis (3/9/2020). Menurut Kusnadi, DPD PDI Perjuangan Jatim sudah menugaskan pengurus DPD untuk mendampingi pendaftaran calon kepala daerah dan wakilnya di wilayahnya masing-masing. “Untuk Surabaya, baru saya konfirmasi. Kita menugaskan Pak Whisnu Sakti Buana untuk mendampingi DPC PDIP Kota Surabaya mengantarkan pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung oleh PDIP,” katanya.
Whisnu Sakti Buana
Kusnadi pun menegaskan bahwa penugasan itu disampaikan kembali melalui jaringan selulernya. Mas WS, sapaan akrab Whisnu Sakti Buana ini pun dengan tegas menyatakan kesiapannya.
“Bagaimana masih tetap siap (mengantarkan Eri Cahayadi-Armuji ke KPU Surabaya, red),” tanya Kusnadi kepada Mas WS. “Siap Pak Ketua, saya siap mengantarkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil
Wali Kota Surabaya besok ke KPU,” jawab WS bernada tegas. Penugasan tersebut, disampaikan Kusnadi lantaran Mas WS sebagai kader militan PDIP yang tidak akan mengabaikan tugas kepartaian. “Kami tahu dan sadar betul bahwa Pak Whisnu adalah kader militan PDIP yang tidak akan mungkin kemana-mana,” terangnya. Disamping itu, kata Kusnadi, ini untuk menjawab pertanyaan bahwa PDIP di Surabaya pecah. “Inilah jawabannya, Pak Whisnu dengan tegas mengatakan siap. Hal ini menunjukkan bahwa PDIP di Kota Surabaya solid untuk proses pemenangan Pilkada di Surabaya,” pungkasnya. Perlu diketahui, DPC PDIP Kota Surabaya akan mendaftarkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya besok pada hari Jumat tanggal 4 September 2020, sekira pukul 13.30 WIB. [geh]
PKB dan Nasdem Belum Keluarkan Rekom
Sidoarjo, Bhirawa PKB sidoarjo menepati janjinya untuk mendaftarkan Paslon di KPUD di last minute 6 september pada jam 10 malam atau 2 jam sebelum pendaftaran ditutup. Ada 3 pasangan hasil kesepakatan DPC dan PAC PKB Rabu malan kesepakatan itu mengirimkan 3 calon paslon yaitu Muhdlor - Subandi, Ahmad Amir Aslichin - Ainun jariah, Sullamul Hadi Nurmawan - Mimik. Mimik adalah anggota DPRD dari Gerindra. Namun sekretaris DPD Gerindra Sidoarjo Sujaydi, menegaskan, Mimik tidak ikut running pemilihan calon di PKB. “Karena sebelumnya tidak ada pembicaraan dengan partai. Saya tegaskan bu Mimik tidak tahu soal namanya yang disebut sebut diajukan ke DPP PKB,” ujarnya.
Saat ini tinggal PKB dan Nasdem yang belum memutuskan nama Paslon. Seluruh partai sudah menyerahkan rekomnya. Terakhir kamis kemarin partai Gerindra melimpahkan rekom pada pasangan Bambang Haryo Sukartono (BHS) dan Taufiqulbar. Dipastikan berkekuatan 18 kursi saat mendaftarkan nama mereka sebagai kandidat pasangan calon bupati/wakil bupati ke KPU Sidoarjo. Yakni Golkar 4 kursi. PKS 4 kursi. PPP 1 kursi. Gerindra 7 kursi. Demokrasi 2 kursi. Sebelumnya, pasangan BHS-Taufiqulbar sudah lebih dulu mengantongi rekomendasi dari Partai Golkar yang bermodalkan 4 kursi, PKS yang memiliki 4 kursi, dua kursi dari partai Demokrat dan sebiji kursi dari PPP. Sehingga tanpa kehadiran Gerindra pun pasangan ini sudah memenuhi syarat untuk maju
sebagai calon di ajang suksesi kepemimpinan Pemkab Sidoarjo karena KPU mensyaratkan minimal 10 kursi untuk parpol atau gabungan parpol yang mengajukan jagonya dalam Pilkada. Sujayadi mengatakan pihaknya akan segera mengkonsolidasikan kekuatan partai untuk mendukung sepenuhnya pencalonan BHS-Taufiqulbar. “Segera kita akan kumpulkan semuanya, pengurus DPC, PAC, ranting dan sayap Gerindra di Sidoarjo untuk menyatukan visi dan misi yakni memenangkan pasangan calon yang direkom oleh DPP,” sebutnya. Ia menjamin kekuatan parpolnya akan tetap solid meskipun sebelumnya cukup banyk kadernya yang digadang-gadang akan ikut maju dalam kontestasi lima tahunan itu. Diantaranya Hidar Assegaff dan juga Mimik Idayana. [hds]
SASTRA
Jumat Pon, 4 September 2020
A
ku seperti terbaring di suatu sudut ruang putih. Tembok putih, ranjang dengan selimutnya yang putih, serta meja kecil yang juga putih di sisi kanan. Ruang selebar 4x5 meter kurasa. Aku tidak tahu pasti. Hanya tahu ruangan ini didominasi warna putih, kecuali lantai yang masih berwarna kuning. Tapi aku seperti mengenal bau ruangan ini, bau morfin, bau obat-obatan. Tidak salah lagi, ini pasti rumah sakit. Tapi mengapa aku berada di sini? Aku tidak merasa sakit. Aku berdiri tertatih. Mencoba meyakinkan diri. Lingkaran pupilku kemudian menerawang jendela besar yang terpasang di tembok ruang ini. Sejauh mata memandang, hamparan rumput hijau yang segar dan rapi menghiasi pelataran. Di sana tertata bunga anggrek yang indah. Dan di sebelah lagi ada pohon beringin tua yang rindang. Bibirku merekah. Sebuah rumah sakit yang nyaman. Kulihat beberapa orang di sana juga berpakaian serba putih. Seorang diantaranya duduk di sebuah bangku. Perempuan yang sepertinya sedang menggendong bayi. Tapi aku tidak melihat ada bayi digendongannya. Dasar gila! Kualihkan pandanganku ke sisi lain. Kulihat ada seorang laki-laki paruh baya. Ia mengomel panjang-pendek sambil mengacung-acungkan tangannya. Persis seperti orang berpidato. Dasar aneh! Barangkali ia gagal menjadi ketua RT. Aku menghela napas panjang. Kualihkan pandangan ke dalam ruangan ini lalu menyapu sekeliling. Lantas mengapa aku berpakaian seperti mereka? Baju yang kupakai ini tidak berbeda dengan yang mereka kenakan. Ini bukan rumah sakit jiwa, kan? Tidak, aku bukan orang gila. Tiba-tiba kesadaranku menyergap. Sesaat kepalaku terasa pening. Semuanya menjadi kabur. Ruangan ini seperti berputar. Aku mencoba mengendalikan diri. Samar kulihat dua orang perempuan berpakaian putih seperti perawat. Mereka menghampiriku. Perawat itu pasti orang yang membawaku ke sini. Mereka jahat, mereka pasti menyangka aku ini tidak waras. Aku mengenal diriku melebihi mereka. Aku bukan orang gila. Aku mencoba berontak melepaskan diri. Tapi mereka mengikat tanganku begitu kencang. Rasanya sia-sia meski lenganku menepisnya. Dua perawat itu mencengkeram
Puisiku
Oleh: Tyas W.
tangan- k u . Sejurus kemudian kurasakan dinginnya jarum suntik menembus kulit dan dagingku. Tiba-tiba semuanya gelap. Aku terkulai tidak berdaya. Seperti sebuah dimensi waktu tiba-tiba menyeretku. Aku terjebak di sebuah tempat. Hiruk-pikuk tempat ini menyentak telingaku. Gadis-gadis berpakaian mini dengan lelaki dihadapannya memenuhi ruangan. Aku seperti tidak asing dengan tempat ini. Lampu warna-warni berkedap-kedip. Suara musik disco dan hard rock dibunyikan kencang-kencang. Asap rokok dan bau heroin menyelimuti atmosfer ruangan ini. Gelas kaca dan botol minuman beralkohol berserakan di atas meja. Kulihat beberapa wajah yang kukenal. Mary, Rose, dan Angie. Ya, aku ingat! Mereka teman-temanku. “Ayo, Murni! Turun dan berdansalah dengan kami,” ujar Mary dengan badan lenggak-lenggok. Mary, gadis yang tak sengaja kutemui di rumah nomer 10 saat mengais rongsokan. Sebuah mobil mewah tiba-tiba berhenti di depanku. Kaca jendelanya turun. Aku tersenyum kepada para penumpangnya, tiga wanita rupawan. Dari balik mobil itu, bau mereka semerbak wangi. Aku membayangkan diriku secantik mereka. Tapi wajahku kusam, kulitku kasar, dan tubuhku kumal. Tiga kali aku berpapasan dengan mereka. Entah apa yang membuat
oleh: Kurnia Hidayati
Melarung Sunyi di Tasikardi
tak ada yang lebih risau, selain sepasang mata penyair yang jauh memandang danau di Tasikardi, kesunyian menjelma gelombang yang bergerak. kadang melintang, kadang remuk, dan saling bersilang meningkahi cermin air di permukaan perahu angsa berbaris di sisi replika pulau. seperti ingkar pada dermaga yang memanjang menikam danau. dan para penyair yang tiba dari jauh kota, saling berbalas puisi bagai tak menyadari bahwa di tasikardi, ada yang bisa dilarung selain puisi yaitu sunyi 2014
Segayung Utara
Cerpen
1/ tandil kebun! jengilkan mata pada para pekerja yang berkerumun, di antara juntai daun, nging nyamuk hutan, sengatan semut merah, ancam tawon raja, lenting ekor kalajengking, lompatan tupai, dan desis ular-ular tanyalah, “apakah isi kepala saat ini hanya berujar seputar rumah dan janabijana? bukan ihwal buah kakao dan butir-butir kelapa.” sebab di sini, pohon-pohon akan murka jika alpa diunduh buah-buahnya “mari melintas di atas kering daunan yang lepas. beradu tangkas; berebut kakao dan kelapa dengan para pencuri dan hama. jika beruntung, kakaokakao matang akan menyesak di karung dan melampaui punggung. amati pula reput-relai kayu-kayu pohonan agar kerentaannya tak jatuh menimpa badan. di segayung utara, kita lebih dari seorang pekerja. ” 2/ tandil kebun! amatilah para pekerja buruh yang mendaki pohon kelapa terlampau tinggi dan pemetik kakao dengan caping di kepala semuanya takzim pada intai
dan titahmu yang terus menggema nyaring di segayung utara
Batang, 10 Maret 2015
Kepada Anal Kecil Dalam Diriku
Untukmu yang terbelenggu dalam raga orang dewasa aku melihatmu; tertunduk dan menangis kecewa dan sedih di sudut kamarku memeluk lutut tiada garis bahagia hanya raung di antara raut murung tak menyadari bahwa ada luka yang luput menemukan penyembuhannya **** kepada anak kecil dalam diriku sudahkah kau menyelesaikan guliran gundu di tanah pekarangan waktu itu? kau yang piawai memainkannya bersama kawan sebaya tertawa dan melupakan apa saja termasuk tipu daya dunia kepada anak kecil dalam diriku lihatlah! Jernih alur sungai di depan rumah ia menanti, kau menceburkan diri menelusuri arus dan kelokan Batuan serta ikan-ikan Hingga kuyup basah Mengingkari segala resah Kau tak bisa dusta bahwa kanak-kanakmu tak sempurna Panjat pohon, lompat tali, rumah-rumahan boneka Namun, kau tetap paham bahwa hidup berjalinan antara suka duka *** Untuk tangis yang tersembunyi dalam lahat masa kini Ingatlah bahwa kini ia hanya ingin mengenangnya Sebagai bagian dari perjalanan usia Batang, 16 Oktober 2019
Kurnia Hidayati lahir di Batang, Jawa Tengah. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di berbagai media massa seluruh Indonesia. Buku puisinya “Senandika Pemantik Api” terbit tahun 2015. Saat ini bekerja di SMP N 6 Batang.
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Mary kemudian memilihku. Katanya, jika aku mau, aku akan dirias cantik lalu menjadi model majalah dewasa. Pasalnya, hampir seminggu, aku, dan ibu terpaksa puasa. Tubuhku terasa lemah. Setiap hari tiada yang bisa kami makan selain singkong rebus dan air putih. Pernah ibu memasak tumis eceng dengan semangkok nasi, kulahap nikmat sekali. Tapi setelah harga di pasar naik berlipatlipat, ibu tidak lagi membawa pulang seplastik beras dari hasil jualan eceng gondoknya. Ya, eceng adalah tanaman liar di pinggir sungai yang masih bisa diolah menjadi sayuran. Jika demikian, tidak salah menerima tawaran dari Mary. Ibu tidak akan mencari tanaman itu lagi dan hidupku akan lebih baik dari sekedar pemulung sampah. “Apa ini, Nduk?” tanya ibu menerima sebuah amplop. “Rejeki, Buk.” “Uang dari mana?” Aku penuh khawatir menjawabnya. Jangan-jangan ibu marah jika tahu aku tak lagi memulung. “Uang sebanyak ini dikasih siapa, Nduk?” tanya ibu sekali lagi. “Jangan pernah sekali-kali berbuat tercela, jangan pernah mencuri dan meminta!” “Tidak, Buk, Murni tidak pernah mencuri. Sungguh. Murni sekarang bekerja menjadi foto model. Mbak Mary pemilik rumah nomer 10 gang Jambu itu menawarkan pekerjaan seperti dirinya. Ia seorang model, cantik dan kaya, Buk.” Seketika buk Mun terperangah. Terperanjak berdiri dari duduknya sambil mengelus-elus dada. Amplop itu tak digubris. Uang berserakan. Kakinya mencak-mencak. Mukanya mengerut menangis resah. “Murni…” Aku tahu ibu pasti akan marah. Namun, aku paham hati tulus ibu yang demikian lembut tak pernah mampu melontarkan kata-kata kasar kepada anaknya. Aku hanya tertuduk meski sesekali pundakku didorongdorong ibu. “Nduk, ibuk tidak rela. Ibuk tak mau, ibuk tidak ridho kamu jadi model yang tidak seronok semacam itu. Semua orang tahu model seperti apa Mbak Mary itu.” Ibu masih merintih kesedihan. Air mata perempuan paruh baya itu pecah. Rasanya terluka dengan seribu sayatan sebab dia tidak pernah mengajarkan putrinya menjadi perempuan sembarangan. “Jangan lagi pergi ke tempat itu. Meski kita orang tak berpunya, kita masih punya harga diri.”
Halaman 4 Aku menggeleng-nggeleng, tapi hatiku masih terpaku pada gemerlapnya dunia. Aku tidak peduli nasihat ibu. Hampir setiap malam kubiarkan ia menunggu kedatanganku. Tentu saja memenuhi ajakan Mary. Senyumku merekah. Kulangkahkan kaki menuju lantai dansa. Lalu hanyut dalam hiruk pikuk bersama Mary, Rose dan Angie. Mereka memang pintar mengeluarkan jurus rayu. Hanya berbekal segelas minuman anggur, pikiranku tiba-tiba berpendar. Pandanganku menjadi buram. Semuanya menjadi semakin tidak nyata. Dunia malam ini sungguh membuatku melayang dan ketagihan. Tapi aku tidak mengerti. Benar-benar tidak mengerti. Dalam pandangan samar itu aku melihat ibu. Mengapa ibu ada di sini? Ibu mencoba meraih tanganku tapi aku tidak berusaha menggapainya. Aku hanya ingin terus menari. Lantas ibu semakin menjauh sambil berteriak memanggil namaku. Mengulurkan tangannya seakan mencoba mengajakku. ”Murni, rengkuh kedua tangan ibu, Nduk!” ”Tidak Buk, Murni ingin tetap disini. Bersenang-senang bersama teman-teman. Pergilah. Aku mau bebas!” suaraku lirih seperti tidak tega menyuruh ibu untuk pergi. Bayangan ibu pun menghilang. Namun kini, tiba-tiba menjelma menjadi sosok almarhum bapak. Rupanya bapak ingin menggandengku juga. Tapi ia diam tidak bereaksi. Raut wajahnya berubah teduh. Wajah yang begitu dalam menatapku. Ada rona kesedihan dan kekecewaan terpancar. ”Jangan menatapku seperti itu, Pak, aku hanya ingin sekali-kali menjadi orang kaya, berpesta dan bahagia. Aku lelah menjadi bayang-bayang anak keluarga miskin seperti kalian. Apa yang aku inginkan tidak pernah bisa terpenuhi. Tidak bolehkah aku merasakan kebahagiaan?” keluhku. ”Murni, kamu telah salah jalan, Nduk. Kamu tidak akan bahagia di sana. Pulanglah bersama ibumu,” ujar Bapak kemudian. Bayangan bapak dan ibu tak henti berkelebat. Suara mereka terus menggema. Lantas kutoleh lagi ke belakang. Temanteman memanggilku. ”Ayo, Murni, menarilah bersama kami.” Tangan-tangan Mary, Rose dan Angie menjamahku. Mengajakku mengikuti alunan musik. Tapi di sisi lain, ibu dan bapak mencoba meraih dan mengajakku juga. Aku bingung. Mereka terus saja bersahutan. Membuat otakku semakin berdengung. Kepalaku pusing. Gesekan piringan hitam di atas turntable semakin melengking. Sebegitu kedua tanganku menutup rapatrapat, gendang telingaku tetap terasa pecah. Mataku memejam ketakutan.
Beberapa lelaki berseragam coklat tibatiba memborgol tanganku. Kepalaku berputar dan perut serasa teraduk-aduk. Berbagai celoteh buruk kulontarkan dalam keadaan setengah sadar. Hingga tanpa sengaja kumuntahkan cairan-cairan bau dan tergolek lemah di jalanan. Aku seperti terbaring di suatu sudut ruang putih. Tembok putih, ranjang dengan selimutnya yang putih, serta meja kecil yang juga putih di sisi kanan. Ruang selebar 4x5 meter kurasa. Aku tidak tahu pasti. Hanya tahu ruangan ini didominasi warna putih, kecuali lantai yang masih berwarna kuning. Tapi aku seperti mengenal bau ruangan ini, bau morfin, bau obat-obatan. Tidak salah lagi, ini pasti rumah sakit. Tapi mengapa aku berada di sini? Aku tidak merasa sakit. ”Ibu... .” Aku mengigau. Bayangan perempuan menggendong bayi dan lelaki yang mengacung-acungkan tangannya melesat berseliweran. Sejurus kemudian semuanya berpendar. Ruangan ini seperti berputar. Aku mencoba mengendalikan diri. Samar kulihat dua orang perempuan berpakaian putih seperti perawat. Mereka menghampiriku. Perawat itu pasti orang yang membawaku ke sini. Mereka pasti menyangka aku ini tidak waras. Aku mengenal diriku melebihi mereka. Aku bukan orang gila. ”Ibu..., tolonglah Murni.” Seorang perempuan paruh baya lantas meraih tangan dan menggenggamku hangat. Ia duduk di samping ranjangku dengan bibirnya yang lirih melantunkan puji-pujian kepada Tuhan. Bulir air meleleh dari sudut mataku. Aku terbangun saat secercah cahaya lampu menyelinap di pelupuk mata. Napasku berdesakan keluar. Rambutku basah oleh keringat yang entah sejak kapan datangnya. Di tengah gugupku, aku mulai tersadar. Mimpi buruk itu datang lagi. Mimpi yang berulang sejak aku dirawat karena over dosis. ”Maafkan, Murni, Ibu.” *** Tyas W adalah Penggiat FLP (Forum Lingkar Pena) Sidoarjo. Karya cerpennya pernah tersiar di media cetak Republika, Harian Bhirawa dan Radar Mojokerto. Dapat dihubungi melalui surel thy_thalita87@yahoo. co.id atau Fb: Tyas sari.
RESENSI BUKU :
Realitas yang “Patah”, dan Imajinasi yang “Halu” Judul Buku Penulis Penerbit Cetakan Tebal ISBN Peresensi
S
: : : : : : :
Adam Suatu Senja Italo Calvino Diva Press, Jogjakarta Juni, 2020 151 halaman 978-6o2-391-907-9 Ahmad Farisi Pegiat literasi di Garawiksa Institute, Jogjakarta
aya bukanlah penulis sastra. Sejak pertama kali berkenalan dengan dunia tulis-menulis, saya tak sempat menaruh hati padanya. Dulu, semasih bergiat di komunitas Penyisir Sastra Iksabad (Persi), saya adalah satu-satunya orang diangkatan saya yang tak minat pada sastra. Pun, pada kenyataannya saya juga pernah beberapa kali menulis puisi. Tetapi, hal itu bukan berangkat dari nurani saya, melainkan hanya karena merasa malu bergiat di komunitas sastra namun tak menulis sastra. Setidaknya ada satu alasan mendasar mengapa saya tak meminati sastra. Satu-satunya alasan itu adalah karena pada waktu itu saya melihat sastra yang berkembang di lingkaran komunitas saya sangatlah lembek dan tak revolusioner. Melulu soal rindu dan cinta. Tidak sarkas dan memuat banyak kritik sosial. Sedangkan saya, tak menyukai itu. Saya suka yang sarkas dan revolusioner. Setidaknya, ilmiah. Akhirnya, saya berkesimpulan, bahwa beginilah dunia sastra, tidak penting-penting amat. Pandangan ini memang dikotomis, tetapi, harap dimaklumi, waktu itu saya masih anak-anak. Masih belum bijak dalam menyimpulkan sesuatu. Padahal, setelah saya lihat kembali hari ini, khususnya secara sisi historis, sastra itu sangat revolusioner. Dan, kondisi yang membuat saya tak meminati sastra di awal perjumpaan itu, menurut saya itu adalah sebagian dari kondisi sastra kita yang mandek. Sebagian, bukan kesemuanya sebagaimana sempat saya menilai, dulu. Namun, apalah daya, nasi telah jadi bubur. Kendati belum terlambat. Saya sudah kadung tak meminatinya. Namun, bukan berarti saya tak suka untuk sekadar membaca dan menikmatinya. Saya masih suka untuk sekadar membaca. Pun hanya beberapa dari sekian banyak karya sastra yang ada. Baik yang berbentuk puisi, cerpen, novel dan lainnya. Adam Suatu Senja,adalah sekumpulan cerita pendek (cerpen) yang sudah saya baca. Di dalamnya terdapat 12 kumpulan cerpen. Pembacaan saya terhadap buku ini sebenarnya bukan sepenuhnya atas rasa suka. Melainkan lebih
karena keterbatasan bahan bacaan di kampung halaman. Akhirnya, saya berkesimpulan, lebih baik membaca, dari pada tak membaca sama sekali, meski kurang pas dengan hati. Awal mula membaca buku kumpulan cerpen Italo Cavino (esais dan cerpenis), yang berkebangsaan Italia ini, saya disuguhi dengan cerpen yang cukup menarik hati. Namun, memasuki cerpen kedua, dan beberapa cerpen selanjutnya, aroma kemandekan sastra—menurut saya— seperti yang saya alami sejak pertama kali bergiat di komunitas sastra itu—begitu terasa. Dan, bak Covid-19 yang mudah menular, aroma kemandekan itu tampak semakin mewabah pada sebagian cerpen lainnya. Kecuali pada beberapa cerpen di bagian akhir. Cerpen-cerpen dalam buku setebal 151 halaman ini lebih banyak menyodorkan imajinasi yang “halu” ketimbang berbicara realitas dalam bentuk sastra. Pun, ada juga yang mencoba menarasikan realitas, tetapi lebih banyak membicarakan realitas yang patah. Artinya, realitas yang dibangun tidaklah sempurna. Bahkan, dari beberapa cerpen yang ada, penulis tampak tak peduli terhadap para pembaca yang berbaik hati membaca karya cerpennya. Dengan kata lain, pembaca mendapatkan sesuatu atau tidak dengan membaca cepennya, hal itu tampak tak sempat terpikirkan oleh penulis. Sehingga, membaca beberapa cerpen
dalam buku ini, pembaca akan dihadiahi sebuah kekecewaan terhadap apa yang telah ia baca. Baik secara moral, sosial, budaya dan politik. Namun, harus saya katakan pula, bahwa dalam buku ini memang ada beberapa cerpen yang laik kita apresiasi. Pertama, cerpen dengan judul Adam Suatu Senja, yang sekaligus menjadi judul buku ini. Cerpen ini berkisah tentang seorang remaja yang selalu berjanji akan memberi hadiah menarik kepada gadis yang baru saja ia kenal. Namun, sampainya-sampai, hadiah menarik itu hanya berupa barang-barang tidak jelas seperti halnya kodok, ular, dan binatang-binatang lainnya yang mayoritas ditakuti oleh seorang perempuan. Secara sosial-politik, cerpen ini cukup menarik. Sebab, dalam hemat saya, Calvino melalui seorang remaja yang pandai berjanji akan memmberikan hadiah menarik, namun nyatanya zero. Hal itu mengingatkan kita dengan janji para politikus yang setiap hajatan Pemilu, seperti pilkada. Selalu berkoar-koar akan mewujudkan kehidupan rakyat yang sejahtera, makmur, dan sejahtera, yang pada kenyataannya, janji-janji itu tak lebih dari sekadar janji-janji dusta. Kedua, cerpen itu berjudul Tidur Seperti Anjing. Berbeda dengan cerpen Adam Suatu Senja, cerpen ini berkisah tentang betapa kronisnya kondisi sebuah stasiun yang tak mampu memberikan fasilitas yang nyaman bagi orangorang yang hendak menempuh perjalanan. Sehingga, membuat orang-orang yang menunggu jadwal keberangkatan kereta api harus rela tidur serabutan, tumpang-tindih, tak teratur laiknya tidur para anjing. Seperti halnya cerpen Adam Suatu Senja, cerpen ini juga punya sisi menariknya sendiri. Yang jika dilihat secara kritis, cerpen ini sebenarnya begitu sarkas, satire dan membawa kritik pedas pada pemerintah yang membidangi stasiun Kereta Api. “Sebegitu tak becusnya pemerintah yang hanya mau mengurusi fasilitas stasiun?” Jika disimpulkan pada sebuah pertanyaan, kirakira begitu. Buku kumpulan cerpen (kumcer) ini diawali dengan adegan cerpen yang cukup menarik. Selanjutnya, diisi dengan sejumlah cerpen yang, kata saya membosankan untuk dibaca. Dan, diakhiri dengan beberapa cerpen yang memukau. Dan, barang tentu, dengan memuat cerpen memukau di bagian akhir, itu adalah kelebihan tersendiri untuk buku ini. Sebab, dengan demikian, pembaca akan mengakhiri aktivitas membacanya dengan kegembiraan. Bukan kekecewaan. [*]
PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI : Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN, Zainal Ibad REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
Jumat Pon, 4 September 2020
PELAYANAN PUBLIK
Halaman 5
Wali Kota Targetkan Kota Madiun Nol RTLH
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi secara simbolis menyerahkan bantuan RTLH diberikan kepada 130 KK dan 59 KK bagi penerima bantuan jamban, di Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun, Kamis (3/9).
LINTAS PELAYANAN
Mampu Layani 50 Tera/Tera Ulang & SKHP Sehari Jadi Mojokerto. Bhirawa Webinar Tante Sari ( yakni pelayanan Tera dan Tera Ulang Selesai Satu Hari ) inovasi yang kini diterapkan di Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan UPT Metrologi Legal, kini mampu melayani 50 tera/tera ulang dan SKHP sehari jadi. Secara detail pelayanan dijelaskan langsung oleh Bupati Mojokerto Pungkasiadi selaku narasumber, didampingi Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto Bambang Purwanto, Kepala Bappeda serta OPD, dalam webinar di ruang di ruang Command Center Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/9) pagi. Webinar dipandu oleh Direktur Metrologi Ditjen Perlindungan Konsumen & Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan RI Rusmin Amin selaku moderator acara. Pada presentasinya, bupati menerangkan jika “Tante Sari” merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam komitmen menjadi Daerah Tertib Ukur (DTU), sebagai bentuk perlindungan masyarakat. Selain itu, “Tante Sari” juga diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menyediakan pelayanan cepat, tepat, murah, profesional dan akuntabel. Dengan pelayanan “Tante Sari”, dalam sehari UPT Metrologi Legal mampu melaksanakan hingga 50 tera/tera ulang. Jumlah ini lebih banyak jika dibanding pelayanan umum yang melayani 30 tera/tera ulang. Melalui terobosan ini, Surat Keterangan Hasil Pengujian (SKHP) pun dapat diselesaikan pada saat itu juga. Berbeda dengan pelayanan biasa, dimana SKHP paling cepat selesai dalam dua hari. Secara lengkap, banyak ragam terobosan-terobosan yang terdapat dalam inovasi “Tante Sari”. Antara lain mampu mengefisienkan pelayanan, menyiapkan SDM penera dan reparatir, menyiapkan e-retribusi Pelayanan kemetrologian dengan dilengkapi QRcode, serta menerapkan ISO 9001:2015.jelas Bupati. [min]
Kota Madiun, Bhirawa Berdasarkan data yang dipaparkan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Madiun, dari tahun ke tahun, jumlah penerima bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) dan jambanisasi di Kota Madiun semakin menurun. Dimulai sejak tahun 2018, bantuan RTLH diberikan kepada 247 KK dan jamban diberikan kepada 144 KK.Sedangkan di tahun selanjutnya terjadi penurunan, yakni bantuan RTLH diberikan kepada 130 KK dan 59 KK bagi penerima bantuan jamban. Sedangkan di tahun 2020 ini, Dinas Perkim mencatat jumlah penerima bantuan RTLH sebanyak 116 KK dan 38 KK penerima bantuan jamban. Wali Kota Madiun, Maidi, menanggapi perihal diatas, mengatakan hal itu merupakan salah satu indikator keberhasilan pemkot dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lebih dari itu, Wali Kota jug berharap, agar Kota Madiun alias Kota Pendekar nihil RTLH. “Pembangunan yang ber-
hasil tandanya RTLH semakin habis. Tolong kedepan dilihat kerusakan seperti apa, butuhnya perbaikan berapa. Anggarkan sesuai kebutuhan agar semua terprogram dengan baik,” kata Wali Kota Madiun, Maidipada sosialisasi dan penandatanganan virtual account (VA) Bantuan Sosial RTLH dan jamban dan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) di Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun, Kamis (3/9). Dikatakan oleh Wali Kota Madiun, Maidi, semua program yang ditujukan untuk mengatasi orang susah harus berjalan semua. Artinya, orang susah yang jambannya rusak atau tidak memiliki jamban, ataupun rumahnya tidak layak huni, harus terus menjadi prioritas utama untuk dibangun. “Program-program seperti ini tetap kita utamakan, tapi tidak mengurangi keseriusan kita untuk menghadang Covid-19. Covid kita hadang, orang yang mengalami kesusahan tetap kita prioritaskan untuk dibantu,”tegas Wali Kota Madiun, Maidi. [dar]
Petugas Sensus Penduduk Pakai APD Lengkap Malang, Bhirawa Pelaksanaan sensus penduduk yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) tahun ini berbeda lantaran digelar di tengah pandemi Covid-19. Petugas sensus yang bertugas, melakukan pendataan di rumah warga pun menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, mulai dari masker, face shield, dan sarung tangan. Salah satunya kegiatan sensus penduduk di kawasan RT 09 RW 01, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Sebelum mendatangi rumah warga, petugas sensus terlebih dahulu mendatangi ketua RT. “Kami harus memastikan pakai alat pelindung diri demi keselamatan diri sendiri dan warga yang kita survei,”kata Elismawati, Kamis (3/9/) kemarin. Terlebih dahulu petugas survei mendatangi RT dahulu mengetahui keberadaan penduduk secara pasti di wilayah tersebut. Dengan begitu, petugas sensus benar-benar mendatangi warga yang berdomisili dan menetap di suatu wilayah. “Kalau sensus sebelumnya kita langsung door to door ke rumah warga, tetapi sekarang kita datangi dulu ketua RT-nya untuk konfirmasi ke-
beradaan penduduk di suatu wilayah,” ujarnya. Elis mengungkapkan, setiap petugas ditarget melakukan survei untuk 350 KK. Selama sehari, Elis bisa melakukan survei warga satu RT. “Kebetulan saya mendapat tugas untuk melakukan survei penduduk di RW 01 Kelurahan Kauman untuk warga RT 01 hingga RT 10,” kata dia. Sementara Ketua RT 09 RW 01 Kelurahan Kauman, Sumarni mengaku siap memberikan seluruh data warga yang tinggal di wilayahnya. Selain pendataan penduduk asli, Ketua RT juga membantu petugas sensus melakukan pendataan untuk warga pendatang. “Di daerah saya banyak pendatang dari luar Jawa seperti Kalimantan dan Flores. Kami membantu petugas untuk melalukan survei pada warga pendatang itu. Meskipun mereka tidak berada di daerah asli, tetap bisa terdata melalui survei penduduk,” pungkasnya. [mut]
Petugas Sensus sedang melakukan pendataan ke rumah warga.
Target Bantuan UMKM, Baru 2500 yang Mendaftar Mojokerto. Bhirawa Sebanyak 64 ribu jatah bantuan pemerintah bagi pelaku usaha mikro yang ditargetkan Bupati Mojokerto untuk warga pemilik usaha kecil mikro menengah (UMKM) di Kabupaten Mojokerto. Ternyata yang mengajukan hingga, kamis 3/9/20. Hanya 3500 orang. Hal ini diketahui saat, Bupati Mojokerto Pungkasiadi,
menilik langsung proses pendaftarannya pada Kamis (3/ 9) siang di Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Mojokerto. Untuk Bupati langsung menginformasikan, Saya titip ke panjenengan yang sudah daftar, mohon dibantu infokan ke temantaman dan keluarga yang mungkin belum tahu. Pada bantuan ini kita usulkan 64 ribu UMKM
dengan Nominal bantuannya adalah Rp 2,4 juta per UMKM, ini untuk pemulihan ekonomi kita. Namun hingga kini yang mendaftar baru 2500 UMKM. Untuk itu Monggo dipenuhi semua syarat-syaratnya dulu secara lengkap,” imbau bupati. Adapun syarat-syarat dasar yang wajib dipenuhi antara lain memiliki KTP/No. NIK setempat, pelaku usaha mikro/ultra
mikro belum pernah mengakses pembiayaan/kredit bank, memiliki kegiatan usaha mandiri, rekening tabungan per Juni 2020 kurang dari Rp 2 juta, bukan ASN/TNI/Polri/Pegawai BUMN maupun BUMD, melampirkan Surat Keterangan Usaha/Domisili Usaha (SKU/SKDU) dari kades setempat, juga memiliki nomor hp aktif yang bisa dihubungi. Jelas bupati [min]
Tampak dalam foto bupati sedang memaparkan pelayanan tante sari dalam webinar
PELAKSANA PUBLIK
Customer Intimacy, Upaya PLN Tingkatkan Kerekatan dengan Pelanggan Konsisten menjaga pelayanan optimal kepada pelanggan dengan memberikan pendampingan, saran dan solusi kelistrikan, PLN UID Jawa Timur gelar Customer Intimacy, Acara PLN UP3 Surabaya Barat ini mengundang pelanggan Tegangan Menengah dan Tegangan Tinggi yakni PT Jatim Taman Steel, PT Ispatindo, PT Miwon, PT Surga Pelangi dan PT Dayasa Aria Prima. General Manager PLN UID Jawa Timur, Nyoman S. Astawa memaparkan segmentasi pelanggan yang paling terdampak Covid-19 adalah pelanggan bisnis dan pelanggan industri. “Melihat kondisi ini, pemerintah pun mengeluarkan kebijakan yakni Stimulus Covid-19 berupa Pembebasan Ketentuan Rekening Minimum untuk sektor bisnis dan industri, pelanggan rumah tangga pun dapat menikmati stimulus berupa diskon dan penggratisan rekening listrik. PLN memahami kondisi masyarakat dan terus berusaha memberikan upaya terbaik dan terbuka menerima saran,” terang Nyoman. Dalam acara ini, PLN pun meyakinkan akan memberikan dukungan dan kemudahan sepenuhnya kepada pelanggan dengan beragam program lay-
anan. Acara yang perdana digelar saat pandemi ini tetap menerapkan protokol keamanan Covid-19. Ketua Yayasan Surga Pelangi, Malvin mengaku puas dan sangat terbantu dengan acara ini. “Untuk acara ini saya rela terbang dari Jakarta ke Surabaya karena pelayanan PLN memang sebagus itu, sangat responsif, kebutuhan dan keluhan, bahkan pertanyaan yang masih ada di benak saya sudah terjawab dengan jelas. Jikalau nanti ada tarif yang menyesuaikan dengan regulasi pun saya sudah dapat memahaminya,” tambahnya. Selama Pandemi Covid-19, PLN telah memberikan berbagai stimulus untuk Sektor Bisnis dan Industri antara lain: 1. Pembebasan tagihan/Gratis Mei s.d Oktober 2020 untuk Industri dan
Bisnis Kecil 450VA 2. Pembebasan penerapan ketentuan Rekening Minimum bagi pelanggan yang pemakaian energi listrik di bawah ketentuan rekening minimum (40 jam nyala) bagi Pelanggan Golongan Bisnis daya 1300 VA ke atas (B1/1.300 VA s.d. B-3/> 200 kVA), Pelanggan Golongan Industri daya 1300 VA ke atas (I-1/ 1.300 VA s.d. I-4/30.000 kVA keatas). 3. Pembebasan penerapan ketentuan Jam Nyala Minimum bagi pelanggan Golongan Layanan Khusus sesuai dengan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL). 4. Pembebasan Biaya Beban bagi Pelanggan Golongan Bisnis daya 900 VA (B-1/900 VA), dan Pelanggan Golongan Industri daya 900 VA (1-1/900 VA). 5. Penurunan tarif adjustment untuk pelanggan golongan rendah yang sebelumnya 1.467/kWh kini turun menjadi 1.444,70/kWh atau turun 22,5/kWh. Dalam hal ini berlaku untuk pelanggan golongan rumah tangga daya 1300 VA - 5500 VA dan pelanggan golongan bisnis daya 6600 VA - 200 kVA. Peneta-
Customer Intimacy Upaya PLN Rrkatkan Pelanggan
pan ini berlaku untuk bulan Oktober sampai Desember 2020. Memahami segala kebutuhan pelanggan, Nyoman pun menuturkan
PLN dan beberapa anak perusahaan di Jawa Timur siap melayani mulai dari internet hingga instalasi. Nyoman berharap dengan adanya keg-
iatan ini kerekatan dengan pelanggan menjadi semakin erat sehingga semua permasalahan pelanggan dapat tersolusi dengan cepat. [ma]
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Jumat Pon, 4 S
Pembelajaran Daring, Satu Siswa Dapat Kuota Malang, Bhirawa Pembelajaran di masa pandemi, mendapat perhatian penuh Wali Kota Malang Sutiaji. Para siswa di Kota Malang, diberikan bantuan kuota sebesar 35 Gb, setiap bulannya. Bantuan itu terungkap pada rapat koordinasi pembelajaran di masa pandemi covid-19 dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri dan Swasta, K3SD, Koordinator Pengawas SD dan SMP, HIMPAUDI dan IGTKI, berasa Walikota Malang Drs. H. Sutiaji, Kamis (3/9), kemarin.
Rakor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang dipimpin langsung Wali Kota Malang Sutiaji.
Sutiaji menyampaikan terkait pengalokasian anggaran dari kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, maka setiap anal mendapat jatah kuota internet secara gratis. "Satu anak dijatah 35 GB, perbulan mulai tingkat SD sampai dengan SMA, ini untuk memastikan para siswa, bisa belajar tanpa
kendala,"ujar Wali Kota Sutiaji. Acara rakor di ruang rapat Walikota digelar sehari setelah rakor kebijakan pembelajaran di masa pandemi bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim bersama Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian. Wali Kota yang juga seorang ustadz, itu menyampaikan bahwa rakor dengan SKB 4 menteri itu menyampaikan, bahwa pemerintah daerah diminta oleh pusat untuk mendata nomor-nomor siswa. "Nomor ponsel siswa diminta un-
Senyawa Bakal Calon Spesifik Obat Covid-19 Segera Dirilis Unair Surabaya, Bhirawa Senyawa Bakal calon obat spesifik Covid-19 akan segera dirilis Universitas Airlangga (Unair). Setelah sebelumnya, Unair telah mengeluarkan kombinasi obat penawar Covid-19 yang saat ini dalam tahap izin produksi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hal tersebut disampaikan langsung Rektor Unair, Prof Moh Nasih. "Mudah-mudahan tidak dalam waktu yang lama kami bisa mematenkan senyawa obat, atau yang disebut bakal calon obat spesifik Covid-19," ungkap dia. Lebih lanjut, saat ini Unair sedang dalam proses pematenan, pembuatan nama dan sebagainya. Bakal calon obat spesifik Covid-19 ini, kata dia, telah melalui uji in vitro dan in
vivo dengan hasil yang memuaskan. Kendati begitu, masih ada setidaknya tiga tahapan besar yang harus dilalui untuk menjadikan senyawa ini menjadi obat spesifik Covid-19. "Senyawa bakal calon obat spesifik Covid-19 masih membutuhkan tiga tahapan yakni proses untuk menghilangkan bakal, dan calon, sehingga menjadi obat. Jadi masih banyak atau tiga tahapan yang harus dilalui," jelas dia. Pihak Unair memutuskan untuk mematenkan senyawa atau bakal calon obat ini terlebih dahulu karena berkaitan dengan rumus dan formula formula tertentu yang berhasil diteliti secara autentik oleh tim peneliti Unair. "Kalau tidak dipatenkan dulu, ka-
BANGKU POJOK
Kepala Bappeda Kab Malang Tomie Herawanto
Pemkab Malang Anggarkan Boskab Pembelian Pulsa Siswa Sekolah Melalui PAK Kab Malang, Bhirawa Pemkab malang memastikan menganggarkan Boskab untuk pembelian pulsa siswa sekolah dalam PAK APBD 2020. Pemberian anggaran pulsa untuk siswa ini didasarkan pada surat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemndikbud) Nomor 8202/C/PD/2020 tentang Program Pemberian Kuota Internet Bagi Peserta Didik. Terkait belum berakhirnya a wabah Corona Virus Disease (Covid-19). Sehingga selama terjadinya wabah tersebut, para siswa harus belajar di rumah, dan tetap belajar melalui dalam jaringan (daring) atau melalui jaringan internet. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang Tomie Herawanto, Kamis (3/9), kepada wartawan mengatakan, sumber anggaran yang akan digunakan untuk pembelian fasilitas kuota internet bagi siswa sekolah di Kabupaten Malang, yakni dari Bantuan Operasional Sekolah Kabupaten (Boskab) Malang. Sedangkan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) anggarannya sebesar Rp 15 ribu per siswa, Sekolah Negeri (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Tingkat Pertama (SMP) atau MTs (Madrasah Tsanawiyah) sebesar Rp 30 ribu per siswa. "Nilai anggaran itu tidak kesemuanya diperuntukkan untuk pembelian pulsa yang diberikan siswa, tapi bisa berupa operasional lainnya. Salah satunya adalah biaya transportasi guru yang berkunjung ke rumah masing-masing siswa," terangnya. Menurut Tomie, anggaran Boskab tersebut, memang utamanya untuk memberikan bantuan pulsa kepada siswa, agar mereka tetap belajar meski berada di rumah. Namun, ketika ada pihak sekolah menerapkan belajar door to door, maka bisa direalokasikan untuk biaya operasional guru. Dana Boskab ini bukan diberikan langsung kepada siswa, tapi melekat pada lembaga sekolah, jadi terserah sekolah yang mengatur. Sedangkan anggaran Boskab itu, diperkirakan akan cair pada pertengahan bulan September 2020 ini. [cyn]
lau di-publish dulu nanti orang lain yang menangkap dan menggunakannya. Mereka bisa mudah membuatnya. Kami patenkan dulu senyawanya, baru nanti kami publish ke jurnal-jurnal kemudian. Paling tidak ini membuktikan bahwa kami tidak hanya fokus pada yang emergensi produk yang jangka pendek, yang kombinasi itu tapi juga yang jangka panjang," tutur Nasih. Penelitian senyawa bakal calon obat spesifik Covid-19 ini pun sebenarnya telah diumumkan pada April 2020 lalu dengan lima kandidat senyawa obat. Ke depannya pun, Nasih menyebutkan bahwa riset ini akan didukung oleh negara atau pemerintah melalui Dinas Kesehatan. [ina]
Prof Moh Nasih
Gelar Rakor Virtual, Pastikan BOSDA dan TUKIN PAUD Segera Cair Probolinggo, Bhirawa Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo menggelar rapat koordinasi (rakor) persiapan pencairan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) dan Tunjangan Kinerja (TUKIN) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Triwulan ke-3 (Juli-September) secara virtual, Kamis (3/9). Kegiatan ini diikuti oleh 86 peserta terdaftar dan mengisi registrasi presensi secara online dengan link yang telah disedikan dan link meeting zoom Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD, PNF Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo. Pesertanya merupakan Pengawas TK, Penilik PAUD, Ketua Himpaudi, Ketua IGTKI dan Ketua PKG PAUD se Kabupaten Probolinggo. Mereka mengikuti kegiatan ini dari kantor Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan masing-masing. Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi mengungkapkan rakor ini diperlukan untuk memastikan proses realisasi BOSDA dan TUKIN triwulan 3 tepat waktu, tepat sasaran dan kemanfaatan. "Di samping itu, koordinasi, komunikasi dan sinergi dengan semua pihak terkait dalam hal ini Bank Jatim Kraksaan serta SPJ dan pelaporan tepat waktu, tidak terlambat dan benar. Sekaligus terus selalu mengingatkan tentang protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19," katanya.
Menurut Rozi, untuk memastikan data calon penerima, nomer rekening lembaga penerima masing-masing kecamatan agar diprint out, divalidasi dan ditandatangani oleh tim kecamatan baru dikirim ke Dinas Pendidikan. "Harapannya data hasil validasi paling akhir dikirim pada hari Senin tanggal 7 September 2020 ke Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo,"jelasnya. Disamping materi rakor virtual tentang realisi BOSDA dan TUKIN, dalam kesempatan tersebut Kepala Bidang Ketenagaan Dispendik Kabupaten Probolinggo Sunalis menyampaikan kewajiban bagi para Pengawas TK, Penilik, Kepala Sekolah dan guru TK agar menyusun laporan kegiatan pembelajaran, supervisi, pembinaan, pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUD, PNF selama pandemi Covid -19 sesuai dengan sistematika yang disampaikan saat rakor virtual. "Atas nama Dinas Pendidikan dan Pemerintah Daerah kami menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat mengakhiri tugas kedinasan bagi 3 orang Penilik Paud yang pensiun per tanggal 1 September 2020. Yakni, Edy Suryanto (Penilik PAUD Kecamatan Kraksaan), Santoso (Penilik PAUD Kecamatan Krejengan) dan Puji Mahari (Penilik PAUD Kecamatan Sumberasih)," ungkapnya. [wap]
wiwit agus pribadi/bhirawa
Jabat Rektor Kembali, Prof Jazidie ditantang Unus
Jabat Rektor Dua Periode, P Peringkat 50 Besar Pergu Surabaya, Bhirawa Prof Achmad Jazidie terpilih kembali sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) untuk kali kedua periode 2020-2025. Prosesi pelantikan yang di pimpin oleh dipimpin oleh Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (YARSIS) , Prof. Dr. Ir. K.H. Mohammad Nuh, DEA berjalan sangat khidmat. Struktur Rektorat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya 20202025, dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng (Rektor Unusa), Prof. Kacung Marijan, Ph.D (Wakil Rektor 1, Bidang Akademik Unusa), Ir. Muhammad Faqih, MSA., Ph.D (Wakil Rektor 2, Bidang Administrasi Umum, Sumber Daya, dan Keuangan Unusa), drg. Umi Hanik, M.Kes (Wakil Rektor 3, Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Kerja Sama Unusa) Ketua Yarsis, Prof. Dr. Ir. K.H. Mohammad Nuh, DEA mengatakan dengn pelantikan ini menjadi salah satu fase awal untuk lima tahun ke depan dalam mempersiapkan 100 tahun organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Apalagi perkembangan Unusa semakin hari memiliki peringkat yang
cukup bagus. "Saya berharap lima tahun ke depan, di masa jabatan pimpinan yang baru ini, Unusa berada di peringkat 50 perguruan tinggi seluruh Indonesia. Jadi yang menjadi salah satu langkah awal un-
tuk mewujudkan bagai living mon Nuh, Kamis (3/9 Nuh berharap pelantikan Rekto berikan dampak Unusa ke depa
Rakor persiapan pencairan BOSDA dan TUKIN PAUD secara virtual.
GALERI
SISWA
SLB Negeri Gedangan Sidoarjo Layani Semua Hambatan Bentuk layanan sekolah di SLB Negeri Gedangan Sidoarjo ini dinilai lebih rumit daripada sekolah pada umumnya. Namun lembaga pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus ini mampu menggelar layanan pendidikan atas semua hambatan yang ada. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo
achmad suprayogi/bhirawa
Siswa SMALB Negeri Gedangan Sidoarjo yang sedang belajar tentang salon kecantikan.
Dari 35 Rombel (Rombongan Belajar) mulai dari jenjang TKLB, SDLB, SMPLB hingga SMALB tersebut dengan bentuk pelayanan semua hambahan. Tuna Rungu, Tuna Grahita atau yang lainnya, mereka tidak bisa dijadikan satu kelas. Kepala SLB Negeri Gedangan Sidoarjo Miseri MPd menjelaskan, kalau terkadang satu Rombel siswanya hanya satu, karena memang hambatannya tuna ne-
tra yang tidak bisa dicampur dengan tuna rungu. Demikian juga ada beberapa anak serebalpasi itu satu rombel jumlahnya dua anak, karena kondisi kekhasan dan kekususan yang ada di SLB Negeri Gedangan yang dibawah naungan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur ini. "Rombel-rombel di SLB ini tidak bisa dicampur. Jadi yang hambatan kecerdasan atau hambatan intelektual itu ber-
sama hambatan intelektual. Intelektual pun ada dua klasifikasi, ada yang ringan dengan IQ 65-70, tapi kalau sudah di bawah 60 itu masuk di IQ rendah, tetapi klasifikasi biasanya tuna grahita sedang. "Kondisi itu mereka hanya mampu melatih, model seperti ini juga disendirikan, karena untuk memudahkan layanan," jelas Miseri, (3/9) kemarin. Menurutnya, kalau di SLB sisi layanannya memang sangat individual sekali. Misalnya, untuk anak hambatan kecerdasan bisa mencapai 7 hingga 10 anak. Tetapi di kelas yang sama, hanya siswanya ada satu karena dia hambatannya tuna netra atau hambatan penglihatan. Juga demikian untuk yang tuna rungu. "Jadi populasi tuna netra itu
sudah sangat terbatas, tuna rungu juga demikian. Kadangkadang satu kelas standar kita 5 sampai 7, kadang malah ada hanya dua atau tiga siswa saja," katanya. Lanjutnya, jenis hambatannya yang memang tidak bisa dijadikan satu dengan hambatan yang lainnya. "Karena pelayanannya harus khas dan sesuai dengan guru yang mempunyai jurusan masing-masing. Atau keahliannya beda-beda," terangnya. Di sisi lain, SLB Negeri Gedangan ini juga memang sangat tedampak dengan adanya belajar dari rumah. Kita masih mengikuti pemerintah tidak berani melakukan pembelajaran secara langsung, tetapi melakukan pembelajaran yang berbasis online. [*]
& OLAHRAGA a 35GB Perbulan
AYAAN
September 2020
Halaman 7 S O S O K
Mudahkan Pembelajaran, Ajak Pakai Tehnologi Google Suite
tuk didata, nanti mereka akan menerima kuota internet, untuk menunjang belajar mereka,"ungkap Sutiaji. Subsidi kuota internet ini akan berlangsung selama 4 bulan dari bulan September- Desember 2020. Bantuan kuota internet tersebut syaratnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang harus melengkapi nomer handphone peserta didik melalui aplikasi dapodik paling lambat tanggal 9 September mendatang. Pembelajaran tatap muka di sekolah diperbolehkan untuk Zona Hijau dan Zona Kuning. Update data
Untuk memudahkan sistem pembelajaran, Kepala Sekolah SMAN 1 Situbondo Nurhidayat Yuliadi mengajak siswa dan guru menggunakan aplikasi Google Suite. Ada banyak keunggulan dari sistem baru saat pembelajaran dilaksanakan. Selain mudah saat dipakai pembelajaran di kelas kelas maya juga memudahkan dalam pencatatan administrasi guru. Semua bisa dengan mudah dalam program pembelajaran memakai Google Suite. Menurut Nurhidayat Yuliadi, Google Suite
Zonasi Covid-19 hari ini Kota Malang masuk zona merah. Daerah yang berada di zona oranye dan merah tetap dilarang melakukan pembelajaran tatap muka. Sekolah pada zonazona tersebut tetap melanjutkan belajar dari rumah. "Dalam waktu dekat, saya akan mengundang provider. Karena ada tawaran sepuluh rupiah untuk 10 giga per bulan. Tapi satu orang dijatah 10 saja. Nanti akan kami undang semua kalau bisa dari provider- provider yang lain" ujar Walikota Sutiaji. [mut]
tidak memiliki batas data alias unlimited serta sangat aman. Selain itu, imbuhnya, Google Suite mudah dioperasikan saat guru hendak mengajar dimana pun lokasinya. Kata Nurhidayat, karena pada April ada pandemi Covid-19, maka program itu untuk sementara dihentikan. "Tetapi saat ini sudah berjalan kembali seperti semula. Program ini pertama berawal dari satu anak lalu dikembangkan menjadi lima anak dan juga berlanjut kepada lima guru," aku Nurhidayat.
Masih kata Nurhidayat, dari lima guru itu selanjutnya berjenjang mengajari 60 guru yang ada di SMAN 1 Situbondo. Ada banyak program yang diajari, tentu semua tehnologi yang dimiliki Google diajarkan kepada siswa dan guru. Diantaranya, sebut Nurhidayat, Google Caps, Google Meet, Google Class dan Google Form serta semua tehnologi Google yang ada. "Kami sudah melakukan kerjasama. Saat ini perwakilan Google di Indonesia bernama Revo, terus menerus menyoroti kami untuk melihat progresnya," tutur Nurhidayat. Saat mengadakan webinar beberapa waktu lalu, aku Nurhidayat, perwakilan Google di Indonesia itu juga berkesempatan bertemu langsung dengan guru guru SMAN 1 Situbondo. Mereka bertanya dampak dan hasil memakai tehnologi Google Suite. Revo mengaku sangat senang meski tehnologi Google masih jarang digunakan masyarakat di Indonesia. "Kini sudah banyak sekolah yang ikut mengajukan melakukan kerjasama serupa. Tetapi harus melakukan MoU karena sekarang
Nurhidayat Yuliadi
tidak gampang melakukan Mou. Kesulitannya biasanya tidak berkelanjutan," kupas Nurhidayat. Saat ini, lanjut Nurhidayat lagi, guru guru mulai membuat buku untuk pegangan sehingga semua tehnologi bisa dituangkan disana. Kata Nurhidayat, angkatan pertama ini semula ada 20 guru yang diajari oleh 20 anak yang sudah piawai mengoperasikan Google Suite. Di sana ada instruktur dan juga trainer. "Untuk guru yang berusia tua kadang awalnya bingung saat diajari. Caranya harus diajari model siksak yakni ditangani satu pelatih serta satu siswa menangani 10 guru sampai lulus selama tiga hari," kupas Nurhidayat. Nurhidayat memastikan, kini satu persatu program ini akhirnya membuahkan hasil sukses. Sebanyak 60 guru bisa memahami secara keseluruhan. Meski muridnya yang menjadi pelatih, tapi masih memperhatikan prinsip asah asih dari siswa kepada guru dalam menularkan program Google Suite. Yang membanggakan lagi, imbuh Nurhidayat, dari 10 trainer akan diikutkan dalam kegiatan asessment internasional yang diadakan Google. "Kelebihan Google Suite ini selain lebih mudah, anak anak juga bisa seragam dalam memakai program. Beda dengan sebelumnya yang banyak menggunakan program tehnologi. Jadi anak anak bingung mengikuti alur. Dengan memakai Google Suite kini pembelajaran sudah tidak ada gangguan lagi. Gratis lagi," pungkas mantan Kasek SMAN 1 Besuki itu. [awi]
Pemkab Fasilitasi Dewan Kesenian Daerah Kantor Sekretariat
sa masuk 50 besar perguruan tinggi se-Indonesia.
Prof Jazidie Targetkan Unusa uruan Tinggi se-Indonesia
n momentum senumen," jelas M. 9). p dengan adanya or Unusa ini memk yang baik untuk nnnya. Terlebih
bisa menularkan ilmu kepada Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU). "Jadi apa yang dimiliki atau ditemukan oleh Unusa dapat diberikan kepada perguruan tinggi seperti program buatan dari sistem
informasi Unusa," ungkapnya. Sementara itu, Rektor Unusa, Prof. Achmad Jazidie, sudah mempersiapkan beberapa langkah untuk mempersiapkan 100 tahun NU seperti yang diharapkan Ketua Yarsis. Salah satunya Laboratorium Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). "Saya menargetkan tahun ini, Laboratorium VR dan AR bisa segera terwujud," bebernya. Untuk target Unusa memperoleh peringkat 50 perguruan tinggi, Jazidie menekankan ada tiga hal yanh jadi fokus utamanya. Seperti tata kelola, Mutu, serta Digital Teknologi. "Ke depannya kami akan mengembangkan Laboratorium yang ada ini salah satunnya laboratorium VR dan AR yang saat ini masih tahap pembangunan, " imbuh dia Tak hanya itu, enurut Jazidie masih ada banyak hal yang harus disiapkan untuk memperoleh peringkat 50 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Karenanya hingga saat ini masih pihaknya masih mengembangkan hal tersebut. "Matangkan strategi dan langkah juga jadi tantangan bagi dilakukan Unusa," Jelas Jazidie. [ina]
Sidoarjo, Bhirawa Pengurus dan anggota Dewan Kesenian Daerah atau Dekesda Kab Sidoarjo akhirnya bernafas lega dengan fasilitasi kantor secretariat oleh Pemkab Sidoarjo agar kelompok seniman dan budayawan di Kota Delta melakukan aktivitas berkarya. Ketua Dekesda Sidoarjo, Ali Aspandi, mewakilI para seniman dan budayawan menyatakan rasa terima kasihnya yang tidak terhingga. "Yang memberi Pemkab, terus direkomendasi oleh pihak Dikbud," ujar Ali Aspandi, Kamis (3/9) kemarin. Rencana kantor Sekretariat untuk Dekesda Sidoarjo itu berada di eks SDN Celep II, di jalan Airlangga Kelurahan Celep Kec Sidoarjo kota, yang sekarang kosong tidak dipakai karena dimerger dengan SDN Celep I. Ali mengatakan belum ada jadwal resmi kapan akan diserahkan.
Hanya saja informasinya sekitar dua bulan lagi. Yang selanjutnya akan direvitalisasi oleh pihak Dikbud Sidoarjo. Meski belum diserahkan secara resmi, namun beberapa waktu ini sudah dimanfaatkan oleh pengurus Dekesda Sidoarjo untuk sekedar rapat dan koordinasi dengan kondisi apa adanya dulu. "Tidak apa-apa, meski begitu kami sudah bahagia, sangat senang sekali," ujar warga Perumahan Sekardangan Indah tersebut. Saat masuk kali pertama tempat itu, lanjut Ali, tentu saja kawankawan Dekesda Sidoarjo melakukan ruwatan, agar tidak ada halangan dan aral melintang. Diakui Ali selama kepengurusan Dekesda Sidoarjo yang ia pimpin, mulai tahun 2017 sampai 2022, hingga kini Dekesda Sidoarjo Sidoarjo masih belum punya kantor Sekretariat.
Sehingga terpaksa sempat nebeng di rumahnya sendiri dan rumah seorang teman seniman lain, yang kebetulan masih belum ditempati di perumahan Mega Asri kawasan Desa Larangan, Kec Candi. Karena tempat yang akan dipinjamkan oleh Pemkab Sidoarjo kepada Dekesda Sidoarjo itu sangat luas sekali, menurut Ali, sehingga nanti tidak hanya dimanfaatkan hanya untuk Kantor Sekretariat saja, namun juga bisa untuk tempat Gallery, ruang pertunjukan indooor/ outdoor, dari semua karya seni dari seniman dan budayawan di Kota Delta Sidoarjo. "Tempat ini juga strategis, karena ada di tengah kota, sehingga mudah dijangkau oleh pengunjung, semoga bisa menjadi tempat bagi seniman dan budayawan di Sidoarjo untuk berkiprah di dunianya," kata Ali. [kus]
Gugus Tugas KLA Diharapkan Berperan Pertahankan Kabupaten Jombang Layak Anak Jombang, Bhirawa Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) di Jombang dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa diharapkan mampu berperan untuk mempertahankan predikat yang selama ini telah disandang Kabupaten Jombang sebagai Kabupaten Layak Anak. Saat ini, Kabupaten Jombang berpredikat Kabupaten Jombang Layak Anak Katagori Nindya. Hal itu disampaikan Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab usai acara Advokasi Pembentukan Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak tingkat kecamatan dan desa serta penyerahan Piala Bupati pada ajang Jombang Children Festival di Pendopo Kabupaten Jombang, Kamis (03/09). Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas PPPA Provinsi Jawa Timur (Jatim). "Dan untuk anak ini tidak hanya yang di kota saja, sampai kepada Desa Layak Anak, Kecamatan Layak Anak, Perusahaan Layak Anak," ungkap Bupati Jombang. Selanjutnya Bupati Mundjidah Wahab mengatakan, Gugus Tugas Desa Layak Anak ini juga diharap-
kan benar-benar melakukan pembinaan kepada anak-anak agar menjadi anak-anak yang mandiri, menjadi anak yang memiliki inovasi, dan menjadi anak yang berkarakter. "Ya dicetaklah menjadi anakanak bangsa ke depan yang lebih baik," tandas Bupati Jombang. Dikatakan Bupati Jombang, agenda seperti ini memang harus dilakukan meskipun saat ini masih masuk pada masa pandemi Covid19 karena agenda ini merupakan agenda rutin. Di Jombang sendiri lanjut Bupati, juga sudah terbentuk Forum Anak Jombang. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Jombang, Nurkamalia menjelaskan, Gugus Tugas Layak Anak berdasarkan tingkatannya yakni, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa. "Hari ini yang kita hadirkan sebenarnya 61 desa, karena pandemi kita jadikan e angkatan. Kemudian Gugus Tugas Layak Anak ini ketuanya ada di Bappeda, ketua hariannya ada di Dinas PPPA, dan pembinanya Bupati Jombang," beber Nurkamalia. Kepada Gugus Tugas Layak
Anak ini, Nurkamalia juga berharap agar anak-anak di Kabupaten Jombang terpenuhi hak-haknya, baik hak pendidikan, hak kesehatan, hak bermain, hak sipil, hingga hak kependudukan. "Sehingga semua desa, harapannya mewujudkan Kabupaten Layak Anak, Kecamatan Layak Anak, dan Desa Layak Anak," kata Nurkamalia. Kabupaten Jombang sendiri lanjut Nurkamalia, sudah meraih predikat Kabupaten Layak Anak
sebelumnya Satpol PP Kota Blitar dan Tim Satuan Tugas lainnya telah mensosialisasikan sekaligus mengawasi jalannya Perwali di sekolah - sekolah yang menerapkan uji coba pembelajaran secara tatap muka. Namun pihaknya juga tidak ingin mengabaikan keamanan di lingkup Pondok Pesantren sehingga pihaknya juga menghimbau untuk segera dibentuk Satgas Internal. "Kami juga telah mengimbau agar Pondok Pesantren harus memiliki Tim Satuan Tugas Internal yang berjaga 24 jam di Pondok Pesantren," jelasnya. Selain itu pihaknya juga mengimbau disetiap Ponpes harus memiliki peralatan pendukung lainnya seperti thermo gun dan tertib melakukan pengecekan suhu setiap hari. "Pengurus Ponpes juga harus mengawasi penuh jalannya pembelajaran. Karena tidak menutup kemungkinan kami juga akan melakukan pen-
ertiban di Pondok Pesantren, dimana hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran covid-19 kluster Pondok Pesantren," terangnya. Bahkan dikatakan Hadi Maskun, keberadaan Ponpes yang santrinya juga berasal dari luar daerah Blitar inilah yang menurutnya perlu dilakukan pengawasan yang cukup ketat, dimana pihaknya juga berharap di Kota Blitar tidak sampai terjadi adanya cluster dari Ponpes. "Untuk itu saling menjaga serta mengawasi dengan menerapkan protokol kesehatan inilah yang sangat penting. Agar Kota Blitar bisa segera terbebas dari pandemi Covis19," jelasnya. Tambah Hadi Maskun, dalam waktu dekat pihaknya juga akan segera melakukan pengecekan penerapan Protokol Kesehatan di Ponpes di Kota Blitar, namun saat ini pihaknya masih menyusun jadwal pelaksanaanya. "Disamping itu saat ini kami masih
tingkat Nindya. Disampaikan Nurkamalia, tingkatan-tingkatan pada Kabupaten Layak Anak yakni, Pratama, Madya, Nindya, dan Utama. "Tinggal 1 tingkatan lagi kita untuk meraih Utama. Di Jombang ini, Forum Anak Jombang sangat kreatif, walaupun di era pandemi ini, dia tetap melakukan kegiatan dengan anggaran selain dari pemerintah, kita kerjasama dengan sponsorship," terang Nurkamalia. [rif]
arif yulianto/bhirawa
Bupati Mundjidah Wahab didampingi Kepala Dinas PPPA Jombang, Nurkamalia saat menyerahkan hadiah kepada para pemenang ajang Jombang Children Festival di Pendopo Kabupaten Jombang.
Cegah Penyebaran, Pemkot Minta Ponpes Bentuk Satgas Covid-19 Blitar Kota, Bhirawa Mengantisipasi penyebaran Virus Corona (Covid-19) di kalangan Pondok Pesantren (Ponpes), Pemerintah Kota Blitar melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Blitar meminta Ponpes segera membentuk Satgas Covid-19 Internal. Plt. Kepala Satpol PP Kota Blitar, Hadi Maskun mengatakan setelah melakukan razia dan penertiban standart protokol kesehatan Covid-19 sesuai Perwali Kota Blitar No.47 tahun 2020, pihaknya telah mengunjungi perkantoran, perbankan dan pabrik-pabrik di Kota Blitar. Selanjutnya pihaknya juga akan melakukan kunjungan di Pondok Pesantren di Kota Blitar. "Ini kami lakukan di semua tempat mulai dari tempat umum, kantorkantor, dan rencananya akan di kawasan Pondok Pesantren berikutnya," kata Hadi Maskun. Lanjut Hadi Maskun, mengatakan
Ali Aspandi
POJOK KELAS
Rencanakan Sebar Anjungan Belajar Mandiri ke Daerah terpencil
Hadi Maskun
lebih fokus pada penertiban ditempat umum yang masih banyak terjadinya pelanggaran dengan tidak menggunakan masker dan protokol kesehatan lainnya," imbuhnya. [htn]
Pemprov, Bhirawa Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana membangun sejumlah kios anjungan belajar mandiri (ABM) dan mendistribusikannya ke sejumlah daerah terpencil yang tidak terjangkau sinyal untuk sarana pendukung pembelajaran daring siswa sekolah. "Ini khusus untuk daerah yang tidak terjangkau sinyal telekomunikasi sehingga program pembelajaran daring tidak berjalan efektif," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Ramliyanto dalam webinar bertema Simalakama Pembelajaran Tatap Muka di Jawa Timur yang digelar Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Tulungagung bekerjasama dengan komunitas Jurnalis Sahabat Anak (JSA) dan UNICEF, Kamis. Dinas Pendidikan menilai perlu ada terobosan solusi dalam bentuk anjungan belajar mandiri ini. Sebab dengan mesin ABM tersebut, nantinya seluruh siswa dapat mengunduh soal dan materi pembelajaran yang disediakan. "Ada buku paket, materi pembelajaran hingga materi try out. Siswa tinggal mengunduh di mesin tersebut lalu mencetaknya dengan mesin print," ujarnya. [ant]
JATIM MEMBANGUN
Jumat Pon, 4 September 2020
Halaman 8
Sepi Pembeli, Gus Ipul Dicurhati Pengrajin Mebel Pasuruan, Bhirawa Partai Golkar akhirnya resmi memberikan dukungannya kepada pasangan H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Adi Wibowo pada Pilwali Pasuruan 2020. Bentuk rekomendasi itu diberikan dari DPP melalui DPD Partai Golkar Kota Pasuruan, di pusat sentra Pasar Mebel Bukir, Kota Pasuruan, Kamis (3/9) sore. Penyerahan rekom dengan suasana sederhana di pintu masuk Pasar Mebel ini dilakukan Ketua DPD Partai Golkar Kota Pasuruan, H Toyib kepada Gus Ipul, disaksikan pengurus DPD Partai Golkar Kota Pa-
suruan. Karena lokasinya ditempat terbuka, acara tersebut juga disaksikan oleh belasan para perajin mebel di Kota Pasuruan. Usai acara serah terima rekomedasi, Gus Ipul menyempatkan langsung ke para perajin mebel di Kota Pasuruan. Tentu saja, acara tersebut dipakai ajang curhat para pengrajin mebel. Salah satu pengrajin mebel,
Sholeh menyatakan pasar mebel mulai turun sejak wabah Covid-19 terjadi. Bahkan, awal Ramadan yang biasanya menjadi momentum belanja mebeler, tak dirasakan dampaknya oleh perajin mebel. Dibandingkan Lebaran tahun lalu, saat ini penurunan mencapai 80 persen. “Sebelum pandemi, sentra mebel ini sepi. Dan saat pandemi malah tambah sepi. Penurunannya saat pandemi hingga 80 persen. Saya mengharapkan agar pemerintah hadir disaat kami disini membutuhkan,” kata Sholeh kepada Gus Ipul. Pengrajin mebel lain juga menyatakan hal yang sama. Pem-
batasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bisa jadi menjadi penyebab sepinya mebel di sentra mebel di Kota Pasuruan. “Momen lebaran kemarin biasanya ramai pembeli, tapi tahun ini turun drastis. Saya hanya bisa berdoa dan berdoa supaya pendemi korona ini bisa berakhir. Sehingga ekonomi saat seperti ini bisa pulih,” kata Sofyan. Sementara itu, Gus Ipul berjanji akan menyelesaikan permasalahan sentra mebel tersebut. Sehingga, industri mebel di Kota Pasuruan makin maju kembali dan bisa bersaing, baik di kancah lokal hingga internasional.
Hilmi Husain/Bhirawa
Gus Ipul saat dicurhati pengrajin mebel di pusat sentra Pasar Mebel Bukir, Kota Pasuruan usai acara serah terima rekoemdasi, Kamis (3/9) sore.
“Saya akui banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus saya selesaikan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Pasuruan. Seperti para
perajin mebel ini yang membutuhkan solusi untuk mengembangkan industri mebelnya,” kata Gus Ipul.n [hil]
KELANA JATIM
Mantan Wali Kota Pasuruan Jadi Ketua Tim Pemenangan Tegas Pasuruan, Bhirawa Usai mendeklarasikan diri maju di Pilwali Pasuruan, bakal pasangan calon (bapaslon) petahana Raharto Teno Prasetyo dengan Moch Hasjim Asjari (Tegas) langsung membentuk tim pemenangan. Yang memegang komando dalam tim Tegas adalah H Aminurokhman, dari politisi Partai Nasdem. Aminurokhman saat ini merupakan Anggota DPR RI dari Partai Nasdem dan ia juga merupakan mantan Wali Kota Pasuruan dua periode. Adapun, Teddy Armanto menjadi sekretarisnya. “Tim pemenangan tingkat kota sudah terbentuk. Di dalam tim itu melibatkan seluruh koalisi partai,” ujar Sekretaris DPC PDIP Kota Pasuruan, Teddy Armanto, Kamis (3/9). Saat ini, tim pemenangan Tegas membentuk pemenangan di tingkat bawah. Diharapkan dengan demikian, upaya pemenangan bisa dilakukan secara lebih terukur. “Terpenting lagi adalah tim ini bisa bekerja keras untuk memenangkan pasangan Tegas. Insyallah ini sudah 100 persen. Sehingga pasangan Tegas bisa mendaftar ke KPU di hari pertama,” papar Teddy Armanto. [hil]
Coruption Watch: Salahgunakan Wewenang, Eri Tak Layak Dipilih Surabaya, Bhirawa Keputusan DPP PDI Perjuangan mengusung Eri Cahyadi-Armuji dalam Pilwali Surabaya mendapat beragam tanggapan. Kondisi itu diperparah dengan proses penyerahan rekom yang dilakukan di Taman Harmoni Keputih yang notabene milik Pemkot Surabaya. Pengguanaan fasilitas negara untuk kepentingan politik jelas menyalahi aturan. Koordinator Surabaya Coruption Watch Indonesia (SCWI) Hari Cipto Wiyono berteriak keras terhadap penggunan aset negara sebagai tempat penyerahan rekom. “Sudah sangat jelas menyalahgunakan wewenang, aset negara berupa Taman Harmoni yang punyanya Pemkot tidak boleh untuk tempat politik,” ujarnya. Hari menegaskan, selain menggunakan fasilitas negara, status Eri Cahyadi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum mengundurkan diri membuat suasana semakin runyam. Sebagai ASN yang belum mengundurkan diri lalu terjun menerima pinangan politik layak mendapatkan sanksi. “Waktu terima rekom pak Eri belum mengundurkan diri, dalam undang-undang ASN dia sudah layak dapat sanksi,” jelasnya. Menurutnya, selain menabrak undang-undang ASN, secara etika Eri dinilai tidak memiliki jiwa ksatria. Eri dalam posisi abu-abu, antara sebagai ASN dan politisi. “Dia kan setengah ASN, setengah politisi, mana ada ASN yang daftar sebagai calon Wali Kota belum mengundurkan diri selain Eri,” ucapnya. Seharusnya, kata Hari, kalau Eri berhasrat maju dalam Pilwali Surabaya, maka jauh sebelum rekom turun sudah mengundurkan diri. Hari menyebut keputusan Mujiaman Sukirno mundur dari Dirut PDAM Surya Sembada Kota Surabaya sebelum terjun ke Pilwali Surabaya sebagai langkah yang tepat dan itu bukti Mujiaman orang yang memegang teguh etika. “Pak Mujiaman mundur itu sebagai langkah yang bernilai etika tinggi, itu seorang yang gentle. Jadi pak Mujiaman sudah memberikan contoh yang baik kepada masyarakat,” jelasnya. Karena pelanggaran aturan undang-undang ASN dan tidak memiliki etika yang baik, Eri tidak layak dipilih dalam Pilwali Surabaya yang berlangsung pada 9 Desember mendatang. [dre]
Suasana saat warga RW 06 Kelurahan Sisir beraudensi dengan Komisi C di gedung DPRD Kota Batu, Kamis (3/9/2020).
Warga Kelurahan Sisir Keluhkan Proyek Siluman ke DPRD Batu
Batu, Bhirawa Belasan warga RW:06 Kelurahan Sisir Kota Batu ngluruk gedung DPRD Kota Batu yang berada di Jl.Hasanuddin, Kecamatan Junrejo Kota Batu, Kamis (3/9). Mereka mengadukan adanya proyek siluman di kampung mereka yang operasionalnya sangat mengganggu kenyamanan warga. Proyek siluman yang muncul di kawasan eks tanah bengkok ini tak hanya sekali terjadi sehingga menyebabkan warga jadi gerah dan habis kesabaran. Puncak habisnya kesabaran warga terjadi saat di lahan eks tanah bengkok atau tanah kas desa ini tiba- tiba muncul proyek pembangunan Museum Hak Asasi Manusian (HAM). Ketua RT 02 di RW 06, Yusuf Irawan menyatakan bahwa sebenarnya warganya bukan anti atau tidak setuju terhadap program pembangunan pemkot. “Tapi kalau akan melaksanakan proyek di kampung kami ya kulo nuwun dulu dan melakukan sosialisasi kepada warga. Apalagi d sekitar lahan eks tanah bengkok itu bukan lahan kosong tetapi perkampungan warga,”ujar Yusuf Irawan kepada Komisi C yang menerima mereka, Kamis (3/9/2020). Terganggunya kenyamanan warga, katanya, bersumber pada aktivitas proyek yang berjalan selama 24 jam. Bunyi alat berat dan lalu lalang truck membuat warga tak nyaman dan terganggu oleh kebisingan. “Bahkan ada warga kami yang se-
Golkar Keluarkan 19 Rekomendasi Pilkada Tanpa Mahar
Surabaya, Bhirawa Sebanyak 19 Calon kepala daerah yang akan bertarung pada Pilkada serentak di Jawa Timur telah menerima rekomendasi dari Partai Golkar. Rekom tersebut beberapa sudah diserahkan di Jakarta oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan terakhir diserahkan Rabu (3/9/2020) malam di Kantor DPD Golkar Jatim, oleh M. Sarmuji dan Sekretaris Sahat Tua Simanjuntak. Dengan demikian maka semua calon yang diusung Partai berlambang Pohon Beringin ini sudah clear, tidak ada yang tertinggal satupun. “Kita tinggal menunggu hari pendaftaran saja,” kata Ketua DPD Golkar Jawa Timur M. Sarmuji ketika memberikan sambutan. Penyerahan rekom itu sekaligus menjadi perkenalan antara calon dengan pengurus Golkar Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut semua calon juga diberikan kesempatan untuk mengenalkan diri termasuk Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) mantan Wakil Gubernur Jatim yang maju di Pilkada Kota Pasuruan. Sarmuji memastikan bahwa calon kepala daerah yang diusung Partai Golkar tanpa mahar alias gratis. “Sepeserpun calon kepala daerah yang hadir disini tidak ditarik. Bahkan, kami memper-
Sebanyak 19 Calon kepala daerah yang akan bertarung pada Pilkada serentak di Jawa Timur telah menerima rekomendasi dari Partai Golkar.
mudah semua prosesnya. Diera demokrasi terbuka saat ini sudah tidak selayaknya cara lama masih digunakan,” ungkapnya. Sarmuji yang juga Anggota DPR RI ini yakin bahwa kandidat yang diusung ini bisa memenangkan pertarungan politik di wilayah masing-masing. Ia melihat peluang kemenangan mencapai 80 persen dari seluruh daerah di Jatim yang menggelar Pilkada tahun ini. “Target menangnya, sama dengan target yang disampaikan di DPP, yakni 60 persen. Tapi dalam hitungan saya Insya Allah 70-75 persen menang. Bahkan sepertinya 80 persen menang. Sekitar 1415 kabupaten/kota kita memenangkan pilkada,” ujarnya. Karena itu, Sarmuji yang juga
anggota DPR RI itu meminta komitmen semua bakal pasangan calon kepala daerah yang diusungnya untuk meraih kemenangan tersebut. Pihaknya akan mendukung penuh. Semua kader baik yang ada di parlemen maupun di akar rumput digerakkan membantu calon kepala daerah yang diusungnya. “Kami instruksikan kepada fraksi di DPRD provinsi dan kabupaten/kota untuk mendukung dan memenangkan calon yang diusung Partai Golkar bersama kader di semua daerah,” tegasnya. Partai Golkar sendiri sudah mengumumkan bakal pasangan calon yang diusung. Sarmuji berharap masyarakat tahu siapa nama yang diusung partainya. [geh]
dang hamil sempat berpikiran untuk mengungsi atas kebisingan yang terjadi,” tambah Yusuf. Pembangunan Museum HAM bukan proyek siluman pertama yang mengganggu warga. Sebelumnya di lahan eks tanah bengkok ini juga sempat dijadkan pasar hewan Patok. Adanya pasar hewan ini juga mengganggu kenyamanan warga karena tidak adasosial-
isas sebelumnya. “Pasar hewan kok ada di dekat perkampungan. Warga jadi dirugikan karena hanya mendapatkan kotoran hewan dan au tak sedap. Padahal di sampngnya juga ada sekolah,”ungkap dan gerutu Yusuf. Menerima keluhan ini, ketua Komisi C, Khamim Utomo mengatakan akan segera melakukan pemanggilan terhadap kontraktor dari pembangunan Museum HAM. Komisi C akan meminta agar semua giat proyek yang ada harus melibatkan atau minta pertimbangan/ masukan dari warga. “Buat kesepakatan antara warga dan kontraktor agar setiap giat proyek
tidak sampai mengganggu warga. Minta kesepakatan itu boleh dan itu bukan pemerasan,” ujar Khamim. Ditambahkan anggota Komisi C, Didik Mahmud untuk membuat ketegasan terhadap jam lembur di proyek. Ia sepakat untuk jam operasional proyek dibatasi mulai jam 08.00 sampai 16.00 saja. “Dan untuk membahas operasional proyek ini kita akan memanggil Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Batu,” ujar Didik. Ia juga meminta kepada warga Kelurahan Sisir untuk memberkan data eks tanah bengkok ke Dewan. Hal ini diperlukan sebagai dasar dalam pengambilan sikap saat terjadi perseteruan. [nas]
JATIM MEMBANGUN
Jumat Pon, 4 September 2020
Halaman 9
Angka Usia Kawin di Bawah 20 Tahun Tinggi Situbondo, Bhirawa Angka Usia perkawinan di bawah 20 tahun warga Situbondo ternyata cukup tinggi. Tercatat 21,71 persen angka perkawinan di Situbondo dilakukan di usia di bawah 20 tahun. Kondisi ini menjadi catatan penting untuk ditangani setelah Situondo meraih penghargaan Manggala Karya Kencana dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat. Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Jatim Teguh Santoso kemarinmenyebut yang perlu disikapi serius oleh Kabupaten Situbondo adalah banyaknya usia kawin di bawah 20 tahun yang berada pada 21,71 persen. Seharusnya, lanjut Teguh, di Kabupaten Situbondo bisa lebih rendah dari angka itu. Kata Teguh, tingginya angka usia kawin muda yang rata rata berada di bawah usia 20 tahun, dipengaruhi oleh dua hal. “Pertama karena rendahnya pendidikan dan kultur masyarakat. Kedua aspek itu sangat mempengaruhi angka kawin muda di Situbondo,” tegas Teguh. Masih kata Teguh, upaya untuk menekan persoalan itu memerlukan proses dan waktu. Pasalnya, urai Teguh, usia kawin muda itu dipengaruhi dua hal yang hingga saat ini membelit persoalan tersebut. Pada dasarnya, sambung Teguh, ia sangat mengapresiasi komitmen Pemkab Situbondo dalam menggerakkan program pembangunan kelu-
arga, kependudukan dan keluarga berencana. “Sehingga bisa mewujudkan keluarga yang berkualitas serta menciptakan pertumbuhan penduduk yang seimbang,” kupas Teguh. Teguh menambahkan, yang harus mendapatkan perhatian dari Kabupaten Situbondo setelah sukses mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana, yaitu mewujudkan komitmen bupati dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk yang dipengaruhi oleh migrasi dan kelahiran. “Kalau persoalan migrasi di Situbondo sangat kecil, karena masyarakat Situbondo yang keluar daerah juga kecil. Sementara angka kelahiran angkanya masih stabil,” beber Teguh. Di sisi lain, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto berjanji dalam sisa jabatannya akan berupaya sekuat tenaga untuk menekan tingginya angka usia kawin dibawah usia 20 tahun agar tidak terus bertambah di Kota Santri Situbondo kedepan. Bupati Dadang sangat yakin semua elemen akan ikut mendukung upaya menekan angka tersebut sehingga sukses. “Di bidang KB kami bisa berhasil. Dibidang lain kami harus optimis bisa berhasil,” pungkas Bupati Dadang. [awi]
KELANA JATIM
JANETA Susuri Kabupaten/Kota Pemprov, Bhirawa Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur melalui UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra Malang dengan inovasinya JANETA Mobile Unit terus menyusuri kota/kabupaten se Jatim untuk memberikan pelayan ke masyarakat penyandang tunanetra. Sekedar diketahui, JANETA Mobile Unit adalah singkatan dari Jasa Netra, yaitu sebuah unit mobil keliling guna menjangkau para disabilitas netra beserta keluarganya untuk diberikan layanan rehabilitasi secara langsung. “Baru-baru ini JANETA Mobile telah melayani Malang Raya, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan,” kata Kepala UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra Malang, Firdaus Sulistijawan, Kamis (3/9). Pelayanan JANETA ini juga tergantung pada kesiapan kabupaten/kota. “Ini masih ada rencana akan ke Tuban, bersamaan dengan deteksi dini seksi disabilitas dan rehabilitasi sosial,” katanya. [rac]
KSP Gandeng PWI Jatim Gelar Rapid test Bagi Jurnalis di Surabaya Surabaya, Bhirawa Kantor Staf Presiden bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Jawa Timur dan Siloam Hospital Surabaya menggelar kegiatan “rapid test” atau tes cepat deteksi virus corona (COVID-19) bagi para jurnalis. Kegiatan tes cepat yang berlangsung di Balai Wartawan A Aziz PWI Jatim, Surabaya, Kamis, itu ditinjau langsung Kepala KSP Jenderal TNI (Purn) Moeldoko didampingi Ketua PWI Jatim Ainur Rohim dan sejumlah pengurus lainnya. Dari data tim medis Siloam Hospital, tercatat sebanyak 95 orang jurnalis dan karyawan dari berbagai media cetak, elektronik, dan online yang berkantor di Surabaya ambil bagian pada kegiatan tes cepat ini. “Dari 95 orang yang ikut tes cepat, sebanyak 91 orang hasilnya non-reaktif dan empat orang reaktif. Mereka yang hasil tes cepatnya reaktif segera ditindaklanjuti dengan swab test PCR untuk memastikan yang bersangkutan positif COVID-19 atau tidak,” kata Ketua PWI Jatim Ainur Rohim usai kegiatan tes cepat. [iib]
sawawi/bhirawa
Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Jatim Teguh Santoso bersama Bupati Dadang Wigiarto dan jajaran Forkopimda saat peresmian acara penghargaan DPPKB Situbondo.
Optimalkan Kampung Tangguh, Wali Kota-Kapolres Ikuti Vicon dengan Wakapolri Kota Madiun, Bhirawa Program Kampung Tangguh di Jawa Timur terus dioptimalkan Polri. Monitoring rutin dilakukan.Bahkan, monitoring dilakukan langsung Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono melalui video conference (vicon) dari Polda Jawa Timur, Kamis (3/9). Tak terkecuali kampung tangguh di Kota Pendekar Madiun.Kapolres Madiun Kota AKBP Raden Bobby Aria Prakasa bersama Wali Kota Madiun Maidi mengikuti vicon dari Kelurahan Manisrejo Kecamatan Taman Kota Madiun.Seperti diketahui, Kelurahan Manisrejo salah satu kampung tangguh terbaik di Kota Madiun. ‘’Kampung tangguh terus dioptimalkan, semakin ditingkatkan.Termasuk penegakan disiplin protokol kesehatan,’’ kata Wali Kota Maidi membeberkan arahan Wakapolri. Intinya, lanjut wali kota, seperti Pendekar Waras. Kesempatan itu, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono melalui video conference (vicon) dari Polda Jawa
sudarno/bhirwa
AKBP Raden Bobby Aria Prakasa bersama Wali Kota Madiun Maidi membelakangi lenza mengikuti vicon monitoring program Kampung Tangguh dari Polda Jatim yang diselenggarakan di kantor Kelurahan Manisrejo Kecamatan Taman Kota Madiun, Kamis (3/9).
Timur, Kamis (3/9), menginstruksikan adanya penegak protokol kesehatan di semua lini.Bukan hanya di kampung tangguh.Namun, juga di
Jaga Kondusifitas, Bakesbang Lakukan Sosisialisasi Deteksi Dini
Kompensasi Nelayan Camplong Belum Ada Titik Temu Sampang,Bhirawa Fasilitasi pemerintah daerah antara 6 Desa di Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang bersama manageman HuskyCNOOC Madura Limited (HCML) perusahaan minyak dan gas (migas) aktifitas eksplorasi migas di perairan Camplong. Masih belum menemukan titik temu terkait kompensasi terhadap para nelayan di 6 Desa terdampak. Rabu 2 September 2020, Pemkab Sampang mempertemukan manageman HCLM bersama perwakilan 6 Desa yang didampingi Gerakan Sampang Menggugat (GSM), di aula mini pemerintah Kabupaten Sampang. Menurut Samsuddin ketua GSM usai pertemuan kemaren, ia menjelaskan dari hasil pertemuan kemaren, masih belum ada kesepakatan konpensasi riil dari pihak HCML terhadap 6 Desa terdampak, yakni Desa Tanjung, Sejati, Dharma Camplong, Banjar Talela, Tambaan, dan DesaTaddan,Kecamatan Camplong setelah aktifitas eksplorasi migas Hcml tersebut. Kamis (3/9). [lis]
tempat-tempat keramaian.Seperti pasar tradisional, pasar modern, dan tempat lainnya. Wali Kota ,Madiun Maidi menye-
but hal tersebut sudah berjalan di Kota Madiun. Seperti diketahui Pendekar Waras sudah berjalan sejak bulan lalu di kota pecel. Pendekar Waras ini kependekan dari Penegak Disiplin Protokol Kesehatan tangkal Corona Virus agar Warga Sehat. ‘’Artinya, apa yang diinstruksikan ini kita sudah lebih awal menerapkap. Tapi tentu ada masukan-masukan baru dari Wakapolri yang bisa kita tambahkan agar Pendekar Waras semakin optimal,’’ jelasnya. Kampung tangguh merupakan produk kepolisian.Program ini cukup efektif menekan angka penularan Covid-19.Sebab, penerapan protokol kesehatan melibatkan satu lingkungan sekaligus.Artinya, masyarakat saling mengingatkan dan menjaga.Penerapan protokol dijalankan bersama.Sarana dan prasarana juga dicukupi bersama.Kampung tangguh secara tidak langsung meminculkan kesadaran masyarakat terkait disiplin protokol kesehatan. [dar]
Sosialisasi kewaspadaan dini yang diselnggarakan oleh Bakesbangpol Kota Malang.
Malang, Bhirawa Kota Malang, merupakan daerah yang dinilai kondusif dan rendah gangguang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), kondisi tersebut sudah seharusnya terus dipertahankan dan ditingkatkan. Itulah sebabnya, dimasa pandemi Covid 19 ini, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota
Malang, melakukan Sosialisasi Deteksi Dini Peran Masyarakat Dalam Menjaga Kondusifitas Kota Malang. Kepala Bakesbangpol Kota Malang Zulkifli Amrizal, pada pembukan kegiatan sosialisasi yang berlangsung selama dua hari tanggal 1 dan 2 September di Hotel 101 Kota Malang, kemarin mengutarakan, sinergitas semua pihak dalam rangka mem-
pertahankan kondusifitas Kota Malang harus terus dipertahankan. “Sinergi antara masyarakat dan pihak-pihak terkait mutlak diperlukan. Dengan cara itu maka situasi Kamtibmas di Kota Malang ini menjadi terkendali,”tutur Zulkifli. Pihaknya juga menyampaikan, terkait dengan fungsi Bakesbangpol Kota Malang, salah satunya adalah kewaspadaan nasional, dan penanganan konflik. “Meningkatkan kewaspadaan, dilingkungan menjadi sangat penting. Sebab jika lingkungannya sudah kondusif, maka pada sekala yang lebih besar tentunya akan lebih kondusif,”tambahnya. Karena itulah, keterlibatan semua unsur, seperti Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, (FLDM) dan para tokoh masyarakat lainnya, dalam berpartisipasi menangani semua persoalan dan gejolak yang mungkin timbul pada masyarakat. “Peranan masyarakat sangat besar, mengantisipasi segala kumungkinan yang akan terjadi, dan termasuk antisipasi terhadap penyebaran berita hoax. Karena munculnya berita hoax sangat berpotensi menimbulkan kerawanan
dan persoalan sosial,”tambahnya. Zulkifli lantas menyampaikan, kewaspadaan itu, merupakan langkah awal dalam mengantisipasi mumculnya persoalan. Ini sangat berbeda dengan kecurigaan, kepada lingkungan. “Jadi kewaspadaan bukan kecurigaan tetapi keperdulian terhadap lingkungan. Cara ini , mampu meminimalisir persoalan,”ujar mantan Kabaghumas Pemkot Malang itu. Sementara itu, Nurahman Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Bakesbangpol Kota Malang, menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam mengendalikan lingkungan dan membangun keperdulian mereka. “Memmbangkitkan kembali kesadaran masyarakat, membangun keperdulaian dan sinergitas antara masyarakat, dan smeua pihak yang terkait,”tukasnya. Acara sosialisasi tersebut dilaksanakan secara betahap Tokoh maayarakat tokoh agama, dengan narasumber narsum dari FKDM, TNI Polri, dengan menerapkan standart protokol kesehatan. [mut]
Terpapar Covid-19, Sidang Empat Terdakwa Dipercepat Di tengah agenda persidangan perdana yakni pada agenda pembacaan dakwaan, dan pada proses pemeriksaan saksi korban, muncul kabar mengejutkan, empat terdakwa yang proses pelimpahan dari tahanan kepolisian ke kejaksaan dan di test dan swab hasilnya positif atau reaktif terpapar covid 19. Meskipun dalam kondisi demikian, proses sidang yang digelar secara on line ( telekonference) tersebut tetap saja digelar secara terpisah yakni di gelar di ruang isolasi sel tahanan kejaksaan, dan tidak seperti biasanya yakni di ruang sidang yang telah di siapkan. Demikian menurut sumber dari salah satu Pengacara yang enggan disebutkan namanya(3/9) , dimana dia menjelaskan bahwa ditengah
proses persidangan dari berbagai kasus yang menjadi agenda persidangan itu, dia menujukkan tayangan agenda sidang dari para terdakwa kasus pencurian sapi yang terpapar covid 19 tersebut. “ Itu terdakwa yang terpapar covid 19,” sambil menunjuk layar persidangan kepada awak media. Berdasarkan informasi itu dijelaskan bahwa ke empat Terdakwa itu
merupakan hasil Tangkapan dan tahanan Polda Jawa Timur yang kemudian dilimpahkan ke Polres Lumajang dan selanjutnya dilimpahkan ke Kejaksaan dan diperiksa dan hasilnya positif terpapar Covid 19. Tampak pada agenda sidang yang digelar hingga malam hari ini, proses bagi ke empat terdakwa tersebut dipercepat yaitu pembacaan surat dakwaan dari JPU, pembuktian dengan menghadirkan saksi dengan acara pemeriksaan saksi saksi, dan langsung pada pembacaan tuntutan Jaksa Penuntut Umum. Menanggapi kasus tersebut , Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dr. Ignasius Bayu Wibo-
wo melalui via seluler menjelaskan bahwa pihaknya mengaku mengerti dengan adanya kasus yang menimpa para terdakwa yang telah terpapar virus tang mematikan tersebut. “ Iya benar, itu mungkin tertular oleh napi lain ketika berada dalam sel tahanan, atau tertular oleh para pengunjung tahanan,”jelasnya . Namun secara singkat , Bayu Wibowo menjelaskan bahwa penularan covid 19 bisa saja terjadi di saat penahanannya di mana mereka berkumpul dengan banyak napi lain, atau bisa juga tertular ketika ada orang lain atau para keluarga dari tahanan yang melakukan kunjungan di LAPAS tersebut. [dwi]
Suasana sidang di LAPAS Lumajang.
Jumat Pon, 4 September 2020
EKONOMI
Halaman 10
Pemuda Tani Tegal Pasir Panen Padi dari Hasil Ubinan Bondowoso, Bhirawa Kelompok Pemuda Tani Desa Tegal Pasir, Kecamatan Jambesari Darus Sholah, Kabupaten Bondowoso melakukan panen padi perdana dari hasil ubinan. Dengan luasan lahan sekitar 1,3 hektare, yang diprediksi bisa menghasilkan gabah antara 10 sampai 15 ton. Jenis padi hasil ubian ini dengan nama lain yakni varietas kabir 07 yang memiliki keunggulan tersendiri. Seperti misalnya, mulai dari produktivitasnya yang lebih tinggi dari pada jenis varietas lainnya. Juga dalam satu malai bisa menghasilkan 300-500 butir padi. Hal ini yang disampaikan, Penggiat Pertanian sekaligus Koordinator Kelompok Pemuda Tani Desa Tegal Pasir, Surahmad saat melakukan panen padi ubinan, Kamis (3/9). Tampak hadir dalam kegiatan itu, perwakilan dari Dinas Pertanian (Disperta) Bondowoso, Camat Jambesari Darus Sholah dan Kepala Desa Tegal Pasir. “Jika dibandingkan dengan padi biasa masih lebih bagus varietas kabir 07 ini. Karena
padi biasa per malai maksimal hanya bisa menghasilkan 150 butir padi saja. Sedangkan varietas kabir ini bisa sampai 300-500 butir,” kata Surahmad saat dikonfirmasi. Dijelaskannya, mulanya Desa Tegal Pasir, Kecamatan Jambesari Darus sholah ini untuk lakukan tanam padi hanya bisa dilakukan sekali saja ketika musim penghujan. Namun saat ini, semenjak dibantu teknologi pompa air sederhana dengan menggunakan sumber daya dari listrik sudah tidak mengenal musim tanam lagi. “Sekarang sudah tidak mengenal musim lagi. Karena kebutuhan air sudah terpenuhi. Jadi pompa air yang kita dimodifikasi bisa mengangkat debit air yang cukup untuk pengairan,” terangnya. Surahmad menerangkan, bahwa dalam uji coba hasil panen varietas kabir 07 yang dihasilkan sangat melimpah. Saat ini pihaknya sudah mempersiapkan lima varietas baru dan galur yang sudah siap tanam. “Kami akan memilih dan memilah varietas apa yang pal-
BURSA EKONOMI
Mamikos Gandeng Aparkost Bantu Hunian Kos Surabaya, Bhirawa Aplikasi pencari kos no. 1 di Indonesia, Mamikos, bekerja sama dengan Aparkost guna membantu memaksimalkan potensi bisnis bagi pemilik hunian kos. Di tengah pandemi Covid19, menjadi tantangan tersendiri bagi semua sektor industri, tidak terkecuali industri sewa properti seperti hunian kos untuk bisa mempertahankan dan meningkatkan bisnisnya. Kolaborasi dengan Apartkos merupakan salah satu upaya Mamikos untuk terus memperluas dan meningkatkan kelengkapan pilihan kos. Terjalinnya kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kerja sama oleh Maria Regina Anggit Tut Pinilih selaku Co-founder & CEO Mamikos dan Andi Taufik Yusuf selaku CEO SCC Investment Corp, di kantor Mamikos, Yogyakarta, Rabu (19/08/2020). Co-founder dan CEO Mamikos, Maria Regina Anggit, mengatakan, ”Di masa pandemi yang telah memberikan dampak di berbagai sektor, tentunya dibutuhkan usaha bahu membahu untuk bangkit bersama. Kerjasama dengan Aparkost sebagai rekan Mamikos merupakan wujud dari komitmen kami dalam membantu pemilik kos untuk selalu terhubung secara digital melalui pemanfaatan teknologi. Melalui kerjasama tersebut, seluruh hunian kos Aparkost masuk ke dalam daftar sewa di aplikasi Mamikos sehingga para pencari kos dapat dengan leluasa mencari kos idaman dengan mudah dan nyaman. Mamikos juga berupaya agar setiap hunian kos yang telah terdaftar di aplikasi Mamikos dapat terus berkembang. Selain menjalin kerja sama dengan rekan kami, Mamikos juga menjalin dan meningkatkan komunikasi dengan berbagai universitas sehingga kami bisa terus memperbarui ke rekan kami mengenai potensi sewa kos kepada mereka untuk mengoptimalkan properti-propertinya sesuai dengan kebutuhan para mahasiswa.” Apartkost adalah anak usaha dari PT Ibnu Auf Global Investama. Aparkost menciptakan ide properti di hunian kos yang memiliki sistem kelola yang jelas, rapi, dan terorganisir, sehingga dapat memastikan ketertiban, keamanan, dan kenyamanan seluruh penghuninya. Area hunian kos Aparkost yang masuk ke dalam daftar sewa di aplikasi Mamikos meliputi Depok, Yogyakarta, Jatinangor, Makassar, Surabaya, Bogor, Bandung. Para pengguna dapat menentukan hunian kos yang sesuai dengan preferensinya, seperti memilih lokasi, budget serta lamanya durasi, bulanan atau tahunan. Untuk memudahkan pembayaran kos setiap bulannya, berbagai metode pembayaran tersedia di Mamikos seperti Transfer Bank, Credit Card, GOPAY, OVO, Dana, LinkAja, Alfamart, Indomaret dll.[ma]
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG BPKB, Vespa P150X Exclusive,th.1998, Biru Metalik, AG 6868 TH, a/n. Sukardi, Ds.Buntaran, Rejotangan – T.Agung No. 7304/IMB/BI-III/2020
ing adaptif nantinya dan paling toleran di lahan kami,” terangnya. Akan hal tersebut pihaknya berharap, agar pemerintah daerah bisa membantu para Pemuda Tani Desa Tegalpasir dalam pengembangan di sektor pertanian. Karena menurutnya, sampai saat ini masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Dan juga selama ini modal yang dikeluarkan murni dari kelompok. “Kami harapkan di sektor pertanian ini yang tidak bisa kami kafer secara mandiri semoga bisa disediakan oleh Dinas. Baik pendampingan, peningkatan SDM dan alat pertanian. Mungkin sebagian dari kegiatan ini bisa ditopang dari Dana Desa (DD). Sehingga ada sinergi antara petani, pemerintah desa dan Dinas Pertanian,” urainya. Ditempat yang sama, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Bondowoso, Winarto, mengaku sangat mengapresiasi kreativitas Kelompok Pemuda Tani Desa Tegal Pasir dalam memanfaatkan sumberdaya lahan untuk men-
Ihsan Kholil/Bhirawa
Saat dilakukannya panen perdana padi hasil ubian di Desa Tegal Pasir Kecamatan Jambesari Darus sholah.
ingkatkan pendapatan petani. “Melihat hasil panennya dari sisi performa itu sudah bagus dan diatas rata-rata produksi. Kita sangat men-
gapresiasi ini,” katanya. Menerut Winarto, dalam jangka panjang akan ada upaya untuk mendaftarkan, sertifikasi dan memberi label dari
sisi pengembangan varietas. “Kedepan tentu Dinas Pertanian tidak bisa bergerak sendiri. Perlu bersinergi antara petani, desa yang punya pembinaan SDM Pertanian.
SDM unggul itu adalah SDM yang ditengah kesulitan selalu mencari peluang. Ini bagian dari dorongan kami untuk terus berkreasi,” pungkasnya. [san]
HCML Berkomitmen Bantu Nelayan di Camplong Surabaya, Bhirawa Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) sudah melaksanakan semua ketentuan yang dipersyaratkan regulasi maupun kepatutan sosial dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas di perairan Madura, Jawa Timur. Hal ini ditegaskan Manager Regional Office, Hamim Tohari saat menanggapi aspirasi dari perwakilan nelayan Camplong beberapa waktu lalu yang mempertanyakan kontribusi perusahaan minyak dan gas tersebut. Hamim mengungkapkan HCML sejak beroperasi berkomitmen untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang berbasis komunitas di Pulau Mandan-
Perwakilan Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) Ali Aliyuddin, Vilos Askuripson, dan Sutaryono Mistarsaat melakukan pertemuan dengan masyarakat yang difasilitasi Pemda Sampang. HCML berkomitmen melaksanakan semua ketentuan yang dipersyaratkan regulasi maupun kepatutan sosial dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas di perairan Madura, Jawa Timur.
gin Kecamatan Kota sebagai daerah terdekat, termasuk juga di enam desa di pesisir Camplong, yakni Desa Tanjung, Sejati, Dharma Camplong, Ban-
jar Talela, Tambaan, dan DesaTaddan, Kecamatan Camplong. “Dukungan ini adalah wujud kepedulian HCML terhadap pengem-
bangan komunitas yang berada di sekitar wilayah kerja perusahaan,” terangnya, Kamis (3/9). HCML telah bertemu dengan perwakilan warga untuk mendiskusikan lebih lanjut persoalan ini. “Kami bersama-sama membicarakan solusinya dan membicarakan teknis pola dukungan atau bantuan terhadap masyarakat sesuai yang disepakati bersama. Intinya ini semua juga untuk kebaikan bersama dan kebaikan masyarakat,” jelas Hamim. Hamim menegaskan, aspirasi masyarakat sampang menjadi prioritas perusahaan. “Kami akan berupaya untuk melaksanakan secara maksimal, hal ini juga kami tunjukkan bahwa kami sudah bekerjasama dengan BUMD Sampang untuk beberapa pekerjaan dan menyerap tenaga kerja lokal sebagai bentuk partisipasi kepada masyarakat,” ujarnya. [riq]
PT Reksa Transaksi Sukses Makmur Menambah Inovasi Baru Surabaya,Bhirawa – Ada pepatah yang mengatakan, “semua akan menonton drakor (drama Korea) pada waktunya”. Dari banyak cara untuk menghibur diri sejenak di sela-sela kegiatan seharihari, menonton drama Korea melalui layanan streaming di aneka platform video on demand menjadi tren yang sedang digandrungi para pecinta drama Korea, baik menonton ulang secara maraton maupun menantikan episode terbaru setiap minggunya. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Statista, peningkatan platform video on demand di Indonesia tahun ini mencapai 4,7% dan berpotensi akan menembus an-
gka 17,7% di tahun 2025. Pendapatan dari platform video on demand juga diproyeksi mencapai sekitar Rp 4 trilyun dengan pertumbuhan tahunan sekitar 15,7%, sehingga nilainya berpotensi melonjak menjadi Rp 8,3% dalam kurun waktu lima tahun . Popularitas drama Korea juga berdampak signifikan terhadap pilihan tontonan pelanggan di berbagai platform video on demand hingga mencapai 64% . Terjangan hallyu – istilah resmi untuk demam Korea— semakin besar melalui aneka drama lintas waktu penayangan yang kini bisa dinikmati di platform video on demand. Mu-
lai mengenang masa awal menikmati drama Korea sambil menonton “Princess Hours” dan “Boys Before Flowers”, mengenang romansa SongSong couple (Song Joong Ki dan Song Hye Kyo) dalam “Descendants of the Sun”, gigit jari menyaksikan serunya skandal rumah tangga dalam “The World of the Married” sampai menghidupkan kembali gelora “Reply 1988” setelah menjadi salah satu rekomendasi utama bagi para penikmat baru drama Korea, terutama pada masa pandemi. Menariknya, kedua fakta di atas juga menghadirkan peluang bisnis sampingan untuk menjual paket layan-
an berlangganan di platform video on demand. Hal ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan para pengguna layanan streaming akan paket berlangganan di platform video on demand dengan harga yang lebih terjangkau sehingga dapat menikmati tayangan favorit tanpa diganggu oleh iklan. Akan tetapi, di sisi lain peredaran bisnis jual paket layanan berlangganan memicu resiko terkait legalitas masing-masing paket langganan streaming yang ditawarkan oleh para penjual agar terhindar dari pembajakan. Oleh karena itu, melihat peluang dan resiko yang signifikan, OttoPay, aplikasi
pembayaran digital milik PT Reksa Transaksi Sukses Makmur menambah inovasi baru bagi para mitranya guna memenuhi kebutuhan pelanggan mereka saat ini. Untuk melengkapi layanan PPOB (Payment Point Online Bank) yang menjadi fitur andalan sekaligus memberikan keuntungan bagi para mitranya berupa penghasilan tambahan, kali ini OttoPay menyediakan paket pembelian voucher berlangganan Vidio, platform video on demand yang menayangkan aneka hiburan bagi para pecinta olahraga melalui kanal BEIN Sport, televisi nasional, dan tentunya para penggemar drama Korea. [ma]
SELAYANG PANDANG
Punya Prospek Sangat Potensial
Situbondo Gabung Asosiasi Petani Sorgum Nasional Wilayah Situbondo belakangan ini mulai dikenal sebagai penghasil tanaman sorgum di Tanah Air. Agar hasil tanaman sorgum punya nilai jual yang bagus, para petani sorgum yang ada di Kabupaten Situbondo secara resmi ikut bergabung dalam asosiasi penghasil sorgum nasional. Selain itu, masuknya Situbondo di level nasional untuk menciptakan penghasil sorgum secara mandiri. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Situbondo MH Riwansia menegaskan, mulai saat ini dibuka secara luas masyarakat elemen manapun bisa ikut menanam sorgum agar ada peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masing masing keluarga. Disamping itu, lanjut pria yang akrab disapa Udin itu, dengan dibukanya keran itu akan tercipta peng-
hasil sorgum secara mandiri. “Ya kami ikut bergabung dalam kesepakatan nasional. Didalamnya ikut semua perwakilan dari seluruh masyarakat yang memiliki komitmen terhadap nasib bangsa ini,” ungkap Udin. Dalam pandangan Udin, sejak lama sudah ada peluang besar namun terabaikan dengan cukup panjang atas potensi tanaman komoditas sorgum. Nah, lanjut Udin, dengan ikut bergabung dalam asosiasi nasional, penghasil sorgum yang ada di Kabupaten Situbondo
Sejumlah petani saat memanen tanaman sorgum di salah satu lahan di Kabupaten Situbondo.
bisa ikut serta membahas dan merancang prospek tanaman sorgum kedepan. “Saat ini semua kalangan mulai action untuk mendukung tanaman sorgum. Termasuk dari berb-
agai kalangan pengusaha dengan CSR-nya itu diharapkan ikut membantu masyarakat,” tandas Udin. Masih kata Udin, kehadiran pengusaha dan CSR sangat dibu-
sawawi/bhirawa
tuhkan secara nasional demi peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat yang kini berada dalam ambang batas bawah. Disisi lain, ujar Udin, di nusantara saat ini ada sumber daya
alam (SDA) yang melimpah yang sangat dimungkinkan bisa dijadikan pengahsilan yang besar. “Tentunya harus didukung dengan adanya kemauan yang kuat dari kita secara bersama-sama,” tutur Udin. Khusus di wilayah Kabupaten Situbondo, sambung Udin, ada banyak lahan marginal dan terlantar namun bisa ditanami sorgum. Melimpahnya SDA itu, lanjut Udin, alam jangan di dzolimi dan sebaliknya harus dikelola dengan baik sesuai garis yang ada bahwa alam dan seisinya untuk kesejahteraan manusia. “Adanya komunitas sorgum ini akan dapat menggugah kesadaran kita semua untuk merubah keadaan yang kini berada diambang batas bawah. Padahal dengan menanam sorgum akan mendapatkan hasil meski ditaksasi
sebagai komoditas yang sederhana dan murah namun berkualitas,” pungkas Udin. Sebenarnya, imbuh Udin, tanaman sorgum saat ini banyak yang pesan dari luar Situbondo. Salah satunya, sebut dia, seperti peternakan Tapos Bogor Jabar yang tertarik dengan tanaman sorgum yang dikembangkan oleh petani Kabupaten Situbondo. Tak hanya itu, paparnya, saat ini juga ada sentra peternakan yang meminta Situbondo untuk mengirim sorgum rutin setiap hari dengan jumlah yang besar. “Namun karena pimpinan kami tidak berkehendak kalau sorgum banyak dijual keluar daerah, sebelum kebutuhan Situbondo tercukupi. Kini rencana menjual sorgum keluar Situbondo sementara ditunda dahulu,” pungkas Udin. [awi]
SAMBUNGAN
Jumat Pon, 4 September 2020
Mundur dari ASN, Eri Pamit ke Pegawai Bappeko Sambungan hal 1 dokumen, hingga sejumlah merchandise. “Saya harus komitmen karena sudah mundur dari ASN, maka secepatnya saya harus menanggalkan semua fasilitas negara yang saya pakai. Semakin cepat semakin baik karena saya tak ingin dianggap menggunakan fasilitas rakyat untuk kepentingan politik,” kata Eri. Birokrat yang menjadi pelopor sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik di Pemkot Surabaya dan direplikasi ke daerah-daerah lain tersebut lantas melanjutkan membereskan barang-barangnya. Mantan kepala Dinas Cipta Karya dan Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) itu membereskan ruang kerjanya di lantai dua gedung Bappeko. Momen Eri beres-beres ruang kerja tak ayal membuat para pegawai Bappeko bersedih. Mereka harus ditinggal kepala badan yang sudah memimpin mereka selama dua tahun terakhir. “Pak Eri ini selalu memotivasi pegawai untuk terus berkembang. Beliau juga mengelola pekerjaanpekerjaan perencanaan dengan sangat modern. Dia selalu ingin agar semua program selalu ada impactnya ke masyarakat kecil. Jangan cuma program kelihatan bagus, tapi wong cilik cuma jadi penonton,” kata salah seorang ASN. Usai mengemasi barangnya, Eri berjalan membawa koper dan container box berisi buku-buku bacaannya. Beberapa di antaranya buku berjudul Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia tulisan Cindy Adams, Pengantar Analisis Kebijakan Publik tulisan William N. Dunn terbitan UGM, Indeks Drainase dan Banjir Perkotaan, dan Pembangunan Inklusif. Saat melintasi lorong tengah ruang para pegawai, dia diantarkan dengan tepuk tangan oleh para pegawai. Beberapa dari mereka terlihat menitikkan air mata. “Bismillah. Aku titip kantor yo, Rek! Tulung jogoen kantor ini dengan kinerja yang baik. Nek koen gak genah kerjone, seng soro warga-warga yang tidak mampu karena mereka adalah kelompok paling rentan,” katanya. Sementara itu Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Cawali-Cawawali) Surabaya dari PDI Perjuangan, Eri Cahyadi dan Armuji, akan mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Jumat (4/9). “Insya Allah besok (hari ini, red) kami akan mendaftarkan Mas Eri Cahyadi dan Cak Armuji ke KPU setelah salat Jumat,” ujar Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PDIP Surabaya, Anas Karno, Kamis (3/9). Proses pendaftaran, kata Anas, akan dikemas untuk mencerminkan kerakyatan, kebudayaan, gotong royong, kebhinnekaan, kewiraan, serta spirit menjaga Surabaya agar semakin maju dan sejahtera sebagaimana telah dilakukan dengan baik sejak era Wali Kota Bambang DH hingga Tri Rismaharini. ”Kader partai dan berbagai elemen masyarakat akan ikut mengantarkan. Ada tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan NU, Muhammadiyah, lintas agama, pemuda, pelajar, komunitas perempuan, Bumantik, dunia usaha, dan sebagainya. Kami ingin menunjukkan bahwa kemajuan Surabaya saat ini adalah hasil gotong royong seluruh elemen, dan kita bisa menjaganya ke depan juga dengan gotong royong semuanya,” ujar Anas yang juga anggota DPRD Surabaya. Anas merinci, rombongan akan berangkat dari kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya ke Kantor KPU Surabaya pada pukul 14.00 WIB. Becak hias dan kereta kelinci disiapkan. Semuanya dilakukan dengan standar protokol kesehatan. [iib]
Inspektorat Ingatkan ASN Bermedsos dengan Bijak Tiga ASN Jadi Tersangka Pelanggaran UU ITE
l
Harus Teladani Ajaran Bung Karno l
Sambungan hal 1
Demikian yang disampaikan Mantan Bupati Malang Sujud Pribadi, saat mengadiri Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Malang, di Kantor DPC PDIP Kabupaten Malang, Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Ia mengatakan pemimpin harus berpegang teguh dan mengamalkan apa yang sudah ditandatangani, yaitu pernyataan setia kepada Pancasila, Pembukaan UUD 1945, setia kepada NKRI dan dedication of life. “Kami berharap, siapapun yang memimpin Kabupaten Malang selanjutnya harus memiliki dedication of life, baik itu HM Sanusi dan Didik Gatot Subroto maupun Lathifah Shohib dan Didik Budi Muljono. Dan khusus Pasangan Calon (Paslon) Bupati Malang Sanusi-Didik (SanDi) harus paham dan mengerti Pancasila dan Pembukaan UUD’45,” tegas Sujud. Selain itu, lanjut dia, juga harus bisa sebagai perekat kita semua. Karena seorang pemimpin harus berkaca pada sosok Presiden RI Pertama, Ir Soekarno. Sebab, beliau sebagai pemimpin bangsa ini telah berpegang teguh pada dedication of life dan tidak hanya sekedar diucapkan, tapi harus dihayati dan diamalkan. Sehingga pemimpin khususnya dari PDIP harus berpegang teguh pada ajaran Bung Karno. “dedication of life adalah sebuah bukti pengabdian Bung Karno kepada negara ini. Karena hal itu mempunyai substansi, yaitu mengajak segenap warga negara Indonesia untuk melakukan pengabdian kepada bangsa dan negara,” papar dia. Untuk itu, kata Sujud, dengan ajaran Bung Karno tersebut, tentunya sebagai penolak lupa perjuangan yang sudah dilakukan Bung Karno, dari masa penjajahan hingga masa kemerdekaan bangsa ini, sudah dirintis untuk negeri ini. Sehingga dedication of life telah mengingatkan kita bahwa kehidupan memiliki arti “Kehidupan Adalah Sebuah Pengabdian”. “Mari kita semua meneladani ajaran Sang Proklamator, agar pemimpin bisa mengabdi kepada Tuhan, Bangsa, dan Tanah Air. Jika itu semua diteladani para pemimpin, maka bangsa ini akan lebih makmur dan bisa mensejahterakan rakyatnya,” pungkas dia ,yang pernah menjabat sebagai Bupati Malang dua periode.[cyn]
Halaman 11
Kota Batu,Bhirawa Inspektorat Pemkot Batu mengingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) bersikap bijak dan mawas diri dalam memanfaatkan media sosial (Medsos). Jangan sampai ada ASN yang mempos ting data ataupun membuat pernyataan yang tidak didasarkan bukti otentik. Himbauan ini dikeluarkan Inspektorat menyusul adanya tigaASN Pemkot Batu yang dijadikan tersangka oleh Polres Batu akibat membuat ujaran kebencian di medsos. Kepala Inspektorat Batu, Eddy Murtono mengatakan bahwa ASN dituntut harus cerdas dalam menjaring dan menyikapi informasi dari berbagai sumber. Diharapkan ASN tidak langsung percaya begitu saja terhadap informasi yang beredar, apalagi jika informasi tersebut bersifat negatif.
“Kami menghimbau kepada ASN agar jangan memberikan pernyataan hal-hal yang belum ada data-data atau bukti-bukti otentik. Diharapkan ASN mawas diri dan bijak memanfaatkan medsos dengan bijak,”ujar Edy Murtono saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Kamis (3/9). Dan atas kasus ini, kata Edy, pihaknya akan melakukan pengusutan jika pihak yang dirugikan melapor ke wali kota. Kemudian wali kota akan memberikan disposisi ke inspektorat untuk bertindak dan melakukan pembinaan. Dari pembinaan tersebut akan diketahui apakah perbuatan oknum ASN ini melanggar Peraturan Pemerintah (PP) No 53 Tahun 2020 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Dan sanksi yang akan diberikan sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan. Adapun sangsi dimulai surat peringatan, pengurangan kepangkatan, hingga pencopotan jabatan. Diketahui, ada tiga oknum ASN Pem-
kot Batu dilaporkan karena pencemaran nama baik di media sosial. Akibatnya, ketiganya dijerat dengan pelanggaran Undang-undang Transaksi Elektronik dan Informasi (UU ITE). Dalam penyidikan yang dilakukan Polisi, ketiga oknum ASN tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya berinisial AG staf DPUPR Kota Batu, AA staf DPUPR Kota Batu, dan MA Kasi di Bappelitbangda Kota Batu. Mereka terlibat dalam kasus pencemaran nama baik dan menyebarkan informasi hoax. Dalam kasus ini yang menjadi pelapor adalah Yunita Puji Lestari, warga Kota Batu. Pasalnya dalam foto yang diunggah tersangka AG adalah foto Yunita bersama sang suaminya. Adapun suami Yunita berinisial HMP juga berstatus sebagai ASN di Pemkot Batu. “Foto saya dipakai untuk menyebar informasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan itu. Selain itu, isi dari informasi
KSAD Belanja Masalah Penanganan Covid-19 di Jatim l
Sambungan hal 1
Pada kesempatan itu Wakapolri Komjen Pol Gatot Edy Pramono mengatakan, dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19, Presiden selalu menekankan pentingnya kampanye penggunaan masker. “Masker jadikan sebagai gaya hidup dan budaya baru kita,” tegas dia. Kedua, dijelaskan juga adanya Kampung Tangguh Semeru yang cukup bagus. Namun, pihaknya menyarankan kedepan agar penegakan disiplin berbasis komunitas. Sehingga masyarakat sendiri yang akan mengawasinya. Sehingga dapat mengoptimalkan pencegahan Covid-19. Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa me negaskan, kesembuhan Covid-19 di Jatim di atas rata-rata kesembuhan nasional. Namun, yang kerap disebutkan justru angka kematian. “Ini hal yang harus diikhtiarkan lebih kuat dan seksama,” ujar Khofifah. Khofifah mengaku, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan tim kesehatan dan lima direktur
rumah sakit di Jakarta. Pihaknya meminta dukungan disuport dari tim Kemenkes. Bahkan terkait audit kematian sudah disiapkan satu setengah bulan lalu. “Kami punya data bahwa yang meninggal karena komorbid itu 88 persen. Jadi 12 persen meninggal murni karena Covid-19,” katanya. Khofifah menjelaskan, angka recovery rate di Jatim telah mencapai 78,13 persen. Hal itu merupakan kerja sangat keras semua pihak. “Rumah sakit bergerak, dokter bergerak perawat bergerak, bahkan tim yang biasa memberikan advokasi akan masuk pada tim kampung tangguh yang diinisiasi Kapolda dan Pangdam sangat banyak melakukan edukasi kepada masyarakat,” kata dia. Khofifah mengaku, tingginya angka kesembuhan itu dipengaruhi oleh kecepatan tracing, testing dan treathmen. “Ketika masuk ke RS dalam keadaan sudah terminal, biasanya sudah agak lama bahkan sulit penyembuhannya,” tutur dia. Saat ini, Pemprov tengah berupaya melawan stigma di masyarakat bersama penyintas Covid. Salah
satunya dengan menggelar gowes dan berbagi masker. “Mereka akan menyampaikan bagaimana sampai sesak nafas dan menderita covid. Kedua, kita mencoba melawan stigma karena ada juga yang kesulitan diterima kembali dinwilayah permukiman atau tempatnya be kerja,” tutur Khofifah. Berdasarkan riset yang dilakukan, Khofifah mengaku 62 persen masyarakat sudah puas dengan kinerja pemprov. Tapi, bukan itu yang diharapkan. “Tetapi ini harus menjadi guidence bahwa Pemprov harus bekerja lebih maksimal lagi,” ujar dia. Dalam kesempatan itu Khofifah juga menyampaikan, bahwa rumah sakit rujukan di Jatim membutuhkan cukup banyak High Flow Nasal Canula (HFNC). Dengan fasilitas ini diharapkan pasien dapat terlayani sebelum sampai menggunakan ventilator. “127 rs rujukan berharap dapat HFNC. Kemenkes bahkan berencana mendistribusikan hingga ke puskesmas. Tapi saya sampaikan supaya dimaksimalkan ke rumah sakit rujukan,” pungkas Khofifah. [tam]
Serapan APBD Minim, Bupati Siapkan Pakta Integritas Susulan
yang disebarkan di grup FB juga menjelekkan suami saya, instansi, dan juga Pemkot Batu,” ujar Yunita yang melapor ke Polres Batu pada tanggal 22 Juli 2020. Dalam pelacakan yang dilakukan, Polisi berhasil menangkap tersangka AG pada Jumat (25/8) lalu. Dalam perkembangan penyidikan, ternyata AG terprovokasi oleh AA dan MA yang kemudian juga ikut diamankan. Mengetahui pelaku pencemaran nama baik adalah rekan kerja suaminya, iapun mencabut delik aduannya untuk upaya penyelesaian secara kekeluargaan. Namun, meskipun diselesaikan dengan cara keke luargaan untuk sanksi administrasi sebagai seorang ASN tetap akan diproses. Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Jeifson Sitorus mengatakan bahwa motif tersangka melakukan ujaran kebencian karena spontanitas. AG merasa sakit hati berkaitan dengan masalah perebutan kursi jabatan yang melibatkan HMP. [nas]
Parikan Cak Kartolo jadi Ikon Gerakan Bermasker Sambungan hal 1 dengan Gubernur Khofifah dan Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Kamis (3/9). Menurutnya, salah satu tugas KSP adalah membangun komunikasi dan mengelola isu strategis. “Maka saya mencoba mengangkat dari sisi budayawan sebagai upaya pendekatan untuk bisa menyadarkan pada masyarakat pada public bahwa ini bagian dari salah satu yang sangat penting dalam menjaga dan mempertahankan bahkan mengurangi perkembangan covid di Jatim,” paparnya. Penggunaan makser efekti 60% untuk menekan operkembangan covid-19. Karena itulah pihaknya meminta tolong seniman Cak Kartolo bersama-sama menyosialisasikan penggunaan masker dalam rangka menekan perkebangan covid “Pesan khusus dari presiden sudah sangat jelas, sosisliasi masker supaya digalakkan oleh semua. Untuk itu semua kementerian bekerja, para gubernur bekerja keras luar biasa diikuti para pimpinan daerah. Masker menjadi atensi yang sangat tinggi bagi presiden,” ungkapnya. Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menilai, kedatangan KSP ke Jatim menjadi bentuk atensi luar biasa pemerintah pusat pada jawa timur di tengah pandemi Covid-19. “Mereka ingin nguati kita semua, antara lain mengingatkan kembali, ayo rek maskeran rek, Covid iki sebarane sik durung mari. bek e wis mulai kesuwen ini gawe masker, tapi nanti akan jadi dresscode lho. Masker iku supaya podo podo aman podo podo terlindungi,” tuturnya. Pada pertemuan ini, Moeldoko juga mendengarkan pemaparan dari ketua Tim Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi, terkait perkembangan penyebaran covid-19 di Jatim. Dalam kesempatan tersebut Moeldoko membagikan kasos bertuliskan “ Maskeran Rek!!! Angel Temen Tuturanmu”.[tam] l
Program Pro Rakyat Dinilai Belum Optimal l
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto saat memimpin rapat evaluasi serapan APBD 2020.
progresnya. “Toh anggaran OPD sudah banyak yang dialihkan untuk evaluasi kembali. Setidaknya, Covid-19. Tolong kegiatan yang akhir bulan itu sudah harus sesuai masih ada dilaksanakan dengan progress. “Kalau bisa pada akhir sebaik-baiknya,” harap Bupati Nopember nanti sudah pada selesai Sambari memberi semangat. Selain Bupati yang memimpin atau hampir seratus persen,” tandas Bupati saat memimpin rapat yang rapat, rapat evaluasi penyerapan berlangsung di Ruang Mandala APBD itu juga dihadiri oleh seluruh Kepala OPD dan Camat, Penjabat Bakti Praja pada Kamis (3/9). Bupati Sambari juga meminta Sekda Gresik, Abimanya Pontjoatkepada para Kepala OPD agar modjo Iswinarno dan juga Asisten memacu kinerja lebih baik. Bupati II Ida Lailatus Sa’diyah turut menberharap agar evaluasi hari ini bisa dampingi Bupati. Dalam rapat itu Penjabat Sekda memacu, mengejar ketertinggalan, sehingga bisa sesuai progress. Gresik menyampaikan beberapa Bupati minta adanya pandemi ini OPD yang sukses melaksanakan seharusnya bisa lebih memacu kegiatan pada Tahun Anggaran 2020 l
Sambungan hal 1
kerin ikanto/bhirawa
ini yaitu, lima OPD yang progress pendapatan tertinggi BPPKAD, DPMPTSP, RSUD Ibnu Sina, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Dinas Pertanian. Untuk lima OPD yang mencapai kegiatan fisik tertinggi yaitu Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Bagian Pemerintahan Umum, BPBD dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Lima OPD yang progress keuangannya tertinggi yaitu BPBD, Kecamatan Balongpanggang, Bagian Adminustrasi Pemerintahan Umum, Kecamatan Driyorejo dan Dinas Perpustakaan dan kearsipan. [eri]
Sambungan hal 1
listrik,” terangnya. “Di Jatim masih ada 2,7 persen rumah tangga yang belum terakses listrik,” tambahnya. Disamping itu, beber Masduki, Pusat Pengelolaan Limbah B3, yang sampai saat ini tidak ada progres. Padahal, kata dia, di Jatim ada 170 juta ton pertahun yang selama ini hanya bisa membuang tanpa mengelola. “Padahal itu kalau dikelola dengan baik, akan menghasilkan PAD. Sisi lain pengawasan Lingkungan Hidup jauh dari harapan, baik pengawasan kwalitas udara dan air,” imbuhnya. Diungkapkan Masduki juga masih ada masyarakat Jatim yang belum bisa menikmati air. Padahal program sumur bor sangat ditunggu oleh masyarakat. “Jadi, hanya di program 2 lokasi tahun 2020,” terangnya. Ia menyarankan, harusnya program perbaikan rumah tidak laik huni di perbanyak dengan sistem padat karya. “Dengan kondisi pandemi seperti ini harusnya di perbanyak program padat karya,” sarannya. Potensi penguatan ekonomi dan pariwisata, menurut Anggota Fraksi PKB ini sangat kuat. Bilamana ada jalan Pantai selatan (Pansela) untuk serius digarap. “Sampai hari ini kita belum menerima laporan perkembangan Pansela,” pungkasnya. [geh]
Gunakan Otopet Bagikan Masker dan Bunga Hingga Kunjungi RSUD Moh Saleh l
Sambungan hal 1
berada di garis depan untuk memerangi virus covid 19 di Kota Probolinggo. “Dalam rangka HUT Polwan, kami ingin memberikan dukungan kepada teman – teman tenaga kesehatan yang ada di Kota Probolinggo. Semoga mereka tetap semangat untuk terus berjuang melawan virus covid 19 ini.” Terang AKP Retno, Kamis (3/9). Bantuan yang diberikan bagi Nakes merupakan bentuk kepedulian Jajaran Polres Probolinggo Kota bagi seluruh Tenaga Kesehatan yang berada di Kota Probolinggo yang menjadi Garda Terdepan dalam upaya mengatasi Pandemi Global Virus Covid19. Kasat juga mengharapkan semoga sedikit bantuan yang diberikan ini, bisa bermanfaat bagi para nakes yang sedang bertugas. Dokter spesialis bedah RSUD. M. Saleh, Dr. Abraar Hs. Kuddah menyampaikan apresiasi atas perhatian tersebut. Menurut dia, itu menjadi motivasi tersendiri bagi rumah sakit untuk terus memberikan pelayanan kesehatan
maksimal kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19. “Kami dan segenap tim pelayananan kesehatan di RSUD .M Saleh menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polres Probolinggo Kota, khususnya Jajaran Polwan Polres Probolinggo Kota, atas bantuan yang diberikan ini. Selamat HUT Polwan yang ke 72.” jelasnya. Kegiatan peringatan HUT Polwan jajar an Polres Probolinggo Kota ditutup dengan pemberian bantuan sembako kepada panti Asuhan yatim piatu dan terlantar Nahdlatul Ulama Kota Probolinggo. Dalam kegiatan ini, jajaran Polwan yang dipimpin oleh Kasat Binmas Polres AKP Retno Utami S.H memberikan bantuan berupa paket sembako kepada pengurus panti asuhan. “Kami datang ke Panti Asuhan Abaa sebagai bentuk wujud cinta kasih polisi wanita dalam rangka hari jadi Polwan yang ke-72 tahun dengan memberikan bantuan paket sembako sebagai wujud kepedulian.” ucap Kasat Binmas. Kasat Binmas dalam kegiatan ini juga mengajak pengurus panti asuhan NU agar selalu menerapkan protokol
kesehatan di lingkungan panti asuhan dalam rangka memutus ranta penyebaran virus covid 19 di Kota Probolinggo. “Penerapan protokol kesehatan menjadi kunci penting untuk mencegah penyebaran virus covid 19. Memakai masker, mencuci tangan serta berolahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga imunitas tubuh.” terangnya. Sejumlah Polwan itu turun ke Jalan Suroyo dan Jalan Ahmad Yani Kota Probolinggo menggunakan otopet. Aksi mereka sempat mengundang perhatian banyak warga. Sebab, tak biasanya mereka turun jalan menggunakan otopet. Mereka memberikan masker kepada warga yang kedapatan tidak bermasker. Bagi warga yang menaati protokol kesehatan, diberi bunga sebagai ucapan terima kasih dan apresiasi. Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya mengatakan, langkah dan inovasi yang dilakukan Polwan itu untuk mengedukasi warga agar tetap menggunakan masker. “Kami sengaja melakukan kegiatan seperti ini. Diharapkan rasa humanismenya lebih terasa.
Apalagi, Polwan yang datang cantik-cantik datang berotopet. Semoga upaya kami untuk terus menyadarkan masyarakat tersampaikan dengan baik,” harapnya. Di sela-sela membagikan masker dan bunga, Kasat Binmas Polresta AKP Retno Utami mengatakan, aksi ini dilakukan murni untuk warga Kota Probolinggo. Sebab, jika tidak terus diperjuangkan untuk menyosialisasikan penggunaan masker, lambat laun masyarakat akan jenuh dan tidak mengenakan masker lagi. “Memang kami akui di satu titik kami bosan dan jenuh. Tetapi, di sisi lain hati kami terasa terpanggil. Karenanya, pimpinan terus menerus memberikan semangat agar tugas sosialisasi yang dilakukan secara masif ini bisa memberikan hasil yang positif,” tuturnya. Tak hanya masker dan bunga, sejumlah polwan ini juga bersedia diajak foto selfie oleh warga. “Alhamdulillah, Polwan di sini cantik-cantik. Makanya banyak yang pengen foto juga. Jadi, bagi yang bermasker, selain kami beri bunga sebagai apresiasi, juga diperbolehkan ber-selfie,” tandas Retno. [*]
UTAMA
Jumat Pon, 4 September 2020
Halaman 12
abednego/bhirawa
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono membagikan 1,5 juta masker dalam kunker dan kunjungannya di Polda Jatim, Kamis (3/9).
Pemberangkatan Satgas Pendisiplinan Protokol Kesehatan
Wakapolri Ajak Masyarakat Galakkan Penggunaan Masker Polda Jatim, Bhirawa Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono melakukan kunjungan kerja (kunker) di Jatim. Kunjungan pertama dilakukan di Maplda Jatim, Kamis (3/9) sekaligus memberangkatkan satgas penegakan Inpres No 6 Tahun 2020 tentang pendisiplinan protokol pencegahan Covid-19. Gatot juga membagikan 1,5 juta masker di wilayah Jatim. Dijelaskannya, penggunaan masker harus menjadi gaya hidup baru di masyarakat. Dimasa pandemi, pihaknya menyebut bahwa penggunaan masker sangat penting untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penula-
ran virus corona. “Saya mengimbau teman-teman, gunakan masker. Pak Presiden menyampaikan ayo pakai masker, masker, masker. Penggunaan masker ini sebagai gaya hidup dan menjadi budaya baru kita. Kalau teman-teman ketinggalan handphone pasti bin-
KILAS DAERAH
Tim Operasi Patuh Protokol Kesehatan Covid-19 Kabupaten Tuban saat memberikan tindakan hukum dan edukasi pada masyarakat yang melanggar Perbub 65 tahun 2020.
Tim Operasi Patuh Protokol Kesehatan Mulai Terjun ke Kecamatan Tuban, Bhirawa Tim Operasi Patuh Protokol Kesehatan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Tuban, mulai melakukan razia ke wilayah kecamatan, Kamis (3/9/2020). Pada hari kedua pelaksanaan operasi tim gabungan dari jajaran Pemkab Tuban, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Polres, dan Kodim 0811/Tuban tersebut, melakukan razia di Pasar Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek. Mereka juga melakukan edukasi, sosialisasi Perbup Nomor: 65 tahun 2020 tentang pengendalian Covid-19, dan Surat Edaran (SE) tentang pembatasan jam malam. Menurut Sekda Tuban Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si, penerjunan tim gabungan sebagai bentuk sosialisasi, edukasi dan penegakan terpadu Perbup tentang Covid19. “Operasi Patuh Protokol Kesehatan akan digelar secara masif dan menyasar seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Tuban, sebagai upaya saling menjaga dan melindungi dari bahaya Covid-19,� kata Sekda Budi Wiyana. [hud]
gung pulang ambil ya kan. Sama seperti masker," kata Komjen Pol Gatot Eddy Pramono di Mapolda Jatim. Pihaknya juga membagikan sebanyak 1,5 juta masker untuk daerah Jawa Timur. Tentunya semua bergerak, tidak hanya Polisi saja, karena penegakan disiplin itu gabungan TNI, Polri dan Satpol PP. Dan semuanya harus saling bersinergi serta kompak dalam memutuskan mata rantai Covid-19. "Penanganan Covid-19 ini harus melibatkan semua stakeholder dan semua unsur. Baik dari seluruh ko-
mponen masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda kemudian komunitas-komunitas terlibat semua," tegasnya. Kepada anggota Polisi, Gatot berpesan agar tak lelah memberikan edukasi dan sosialisasi pada masyarakat terkait pentingnya penggunaan masker. Karena, virus tidak pandang bulu dan bisa menyerang siapa saja. Menurutnya, kesadaran dalam diri untuk menggunakan masker adalah hal yang paling penting untuk dibangun. Hal ini untuk
memulihkan kondisi di Indonesia. "Ini harus kita galakkan dari bawah sampau tingkat nasional. Nah kalau kesehatan kita ini pulih, maka ekonomi kita akan bangkit, jangan sampai kita menjadi daerah merah, harus kita turunkan ke zona oranye, kalau oranye turunkan menjadi kuning, lalu kuning jadi hijau, kalau hijau kita pertahankan terus seperti itu," pesannya. Tak lupa, Gatot juga berterima kasih dan menyampaikan apresiasi pada Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran. Apresiasi ini atas ini-
Reses Tahap III DPRD Tetap Terapkan Protokol Pencegahan Covid-19 Kediri, Bhirawa Masih dalam suasana pandemi, seluruh Anggota DPRD Kabupaten Kediri tetap melaksanakan amanah UU kegiatan reses guna menyerap aspirasi rakyat di Daerah Pemilihannya masing-masing. Kegiatan reses Anggota DPRD Kabupaten Kediri pada Masa Persidangan III Tahun Sidang 2019/2020 tetap menerapkan protokol pencegahan cocok 19. Dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto menyerap aspirasi masyarakat melalui kegiatan reses merupakan amanah Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah khususnya pasal 161 mulai tanggal 24 hingga 29 Agustus 2020, "Kegiatan reses Anggota DPRD Kabupaten Kediri pada Masa Per-
sidangan III Tahun Sidang 2019/2020 ini kembali dilakukan melalui 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu mengunjungi Daerah Pemilihan (Dapil) dan kembali mengadakan kegiatan pertemuan konstituen dengan peserta terbatas serta penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19,"kata Dodi Lebih lanjut, menurutnya meskipun masih dalam suasana pandemi covid-19 kegiatan reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2019/ 2020 di akhir bulan agustus berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini karena semua Anggota DPRD Kabupaten Kediri reses benar-benar menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19 dalam setiap pelaksanaan kegiatan reses, "Yaitu selalu menggunakan masker dan menerapkan social distancing di
setiap lokasi reses, serta menyediakan hand sanitizer ataupun cuci tangan sebelum memasuki tempat pertemuan reses, serta membatasi jumlah peserta reses," terang Dodi Purwanto Senada dengan Ketua DPRD, Pimpinan DPRD lainnya Drs. H. Sentot Djamaluddin, Drs. Sigit Sosiawan, SE dan Muhaimin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kediri menambahkan bahwa seluruh aspirasi yang disampaikan warga, baik itu berupa saran, masukan maupun pengaduan masyarakat yang disampaikan dalam kegiatan reses masa persidangan ini akan dituangkan ke dalam laporan kegiatan reses dan selanjutnya akan disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Kediri untuk mendapatkan tindak lanjut dari Pemkab Kediri selaku pihak ekskutif. [van]
siasi Kampung Tangguh Semeru yang kini mulai diikuti di Poldapolda lain se-Indonesia. "Kita apresiasi Kapolda, karena munculnya Kampung Tangguh itu pertama kali di Jawa Timur. Saya kira ini baik sekali dan sangat positif. Selain ini inovasi untuk pencegahan penyebaran Covid-19, tapi ini juga membantu secara sosial. Karena masyarakat kita yang terdampak melalui kampung tangguh bisa mengetahui masyarakat mana yang mendapatkan bantuan bantuan sosial," ungkapnya. [bed]
Besok, Jalur Pendakian Arjuno-Welirang Mulai Dibuka Pemprov, Bhirawa Sejumlah obyek wisata di kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) R Soeryo mulai dibuka kembali secara bertahap. Di antaranya dua gunung idola para pendaki, yakni Arjuno Welirang yang siap reaktivasi mulai besok, Sabtu (5/9). Selain itu, wisata pemandian air panas Cangar yang juga akan dibuka besok. Pembukaan jalur pendakian Arjuno Welirang tersebut dibuka secara bertahap, khususnya untuk dua pintu masuk via Lawang dan Sumberbrantas. Sementara untuk jalur pendakian melalui pintu Tretes, Pandaan dan Tambaksari hingga kini masih ditutup. Kendati baru dibuka besok, ratusan pendaki sudah mulai inden atau mendaftar lebih dulu untuk dapat melakukan pendakian. Hingga pukul 18.00 kemarin, tak kurang dari 129 pendaki yang inden mendaki selama Bulan September ini. Plt Kepala Dinas Kehutanan Jatim Hadi Sulistyo menuturkan, pembukaan sejumlah tempat wisata di kawasan Tahura R Soeryo akan tetap mengacu pada protokol kesehatan dan keselamatan pengunjung. Di antaranya ialah dengan mencuci tangan pakai sabun, hand sanitizer dan menggunakan masker. [tam]
GALERI KEMANUSIAAN
Protokol Kesehatan di 34 Pasar Tradisional Capai 80 Persen Penerapan protokol kesehatan pada 34 pasar tradisional di 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo sudah berjalan cukup baik. Bahkan penegakan disiplin protokol kesehatan di pasar tradisional tersebut sudah mencapai 70 hingga 80%. Oleh: Wiwit Agus Pribadi, Kab Probolinggo
DPRD Surabaya Minta Pemkot Kembali Alokasikan Dana Kelurahan Surabaya, Bhirawa Di tengah pandemi Covid-19 hampir seluruh lapisan masyarakat menjadi warga terdampak, termasuk di Kota Surabaya. Dampak itu bervariasi, mulai dari kehilangan pekerjaan hingga tanggungan kewajiban berbagai pembayaran yang tertunda, sementara kebutuhan pokok keluarga tetap menjadi beban setiap hari. Kondisi ini menjadi keprihatinan Komisi C DPRD Surabaya Bidang Pembangunan, yang meminta kepada Pemkot Surabaya untuk segera mengembalikan dana Kelurahan yang akhir akhir ini dialokasikan untuk penanganan Covid-19. "Dalam kondisi dimulainya New Normal, dana Kelurahan yang sebelumnya dialihkan ke penanggulangan Covid-19 agar bisa kembali dialokasikan ke setiap RW untuk Pembangunan swa kelola," ucap Baktiono Ketua Komisi C DPRD Surabaya Kamis (3/09/2020). Karena, kata politisi PDIP ini, dengan dikembalikan Anggaran Dana Kelurahan yang digunakan untuk pembangunan di kampung kampung, untuk membangkitkan perekonomian warga. "Di masa pandemi banyak warga
Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono
masyarakat yang kehilangan mata pencaharian karena mereka ada yang di PHK dan juga ada yang pekerjaannya juga semakin sepi," tuturnya. Menurut Baktiono, dengan dana Kelurahan yang peruntukannya pembangunan wilayah di kampung-kampung ini, maka warga masyarakat bisa me-
manfaatkan dengan cara swakelola. "Dan juga anggarannya bisa dibayarkan untuk mereka yang bersedia bekerja untuk membangun wilayahnya masing-masing," pungkas Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya ini. Sebelumnya Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana juga mendorong warga mengoptimalkan Dana Kelurahan untuk pembangunan sarana dan prasarana. Menurutnya dana kelurahan adalah dana yang digunakan untuk sarana prasarana di wilayah kelurahan dan untuk memperdayakan masyarakat di lingkungan kelurahan. Besarannya adalah lima persen dikalikan APBD dikurangi Dana Alokasi Khusus (DAK) dan ditambah Dana Alokasi Umum (DAU) dari APBN. Dana tersebut nilainya mencapai Rp3 miliar per kelurahan. Transisi dari dinas ke lurah, kemudian proses lelang, untuk persiapan kerjasama dengan pihak ketiga. Untuk tahapan tersebut, yang dipakai dahulu di kelurahan adalah dari DAU senilai Rp54 miliar itu. Sehingga, perkiraannya per kecamatan Rp54 miliar dibagi 31 kecamatan, sekitar Rp350 juta dan dibagi lagi di kelurahan. [dre]
"Kalau saya analisis, analisa dan amati melalui kunjungan yang saya lakukan ke sejumlah pasar tradisional tanpa sepengetahuan Koordinator Pasar, penerapan protokol kesehatannya sudah cukup baik," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo Taufik Alami, Kamis (3/9). Menurut Taufik, ada 4 (empat) indikator penerapan protokol kesehatan di pasar tradisional yang dapat dikatakan sudah berjalan cukup bagus, baik untuk pedagang maupun pengunjung. Bagi pedagang, berapa persen yang tertib disiplin memakai masker dan berapa persen yang tertib mencuci tangan. Pengunjung juga demikian, berapa persen pengunjung yang berkunjung ke pasar tertib memakai masker dan berapa persen yang tertib mencuci tangana. "Padahal SOP-nya jelas, tidak boleh memasuki pasar tanpa masker. Demikian pula pedagang tidak boleh berdagang tanpa masker. Namun demikian, masih banyak pelanggaran dengan berbagai alasan. Kebiasaan yang tidak terbiasa dari pedagang khususnya ada alasan sumpek dan risih. Termasuk juga dari pengunjung, tapi kita harus sadarkan terus. Sarana prasarana sebenarnya sudah memadai dan banner-banner sejak bulan
Maret sudah ada," jelasnya. Taufik menegaskan sesuai dari hasil rapat yang diadakan oleh Disperindag Kabupaten Probolinggo bersama Satgas Penanganan Covid19 Kabupaten Probolinggo, Camat dan para Koordinator Pasar Tradisional, Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE betul-betul konsen dalam penegakan disiplin protokol kesehatan dan sanksinya. "Untuk sanksinya nanti dimulai dari ringan, teguran, administrasi hingga pencabutan izin berdagangnya mulai dari bedak, kios maupun toko yang ada di lingkungan pasar. Penegakan hukum untuk penerapan protokol kesehatan ini sudah tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup)," terangnya. Lebih lanjut Taufik menerangkan nanti yang menentukan sanksinya itu dari Koordinator Pasar melalui Patriot Sehat yang dibentuk oleh Bupati Probolinggo. "Meskipun demikian, kami juga akan membentuk Patriot Sehat ini dari kalangan pedagang secara swadaya dan men-
jadi relawan dalam penegakan protokol kesehatan. Kalau pemerintah terus tentunya capek," tegasnya. Mantan Camat Gading ini menghimbau khusus pedagang, pedagang adalah memberi contoh dan tauladan bagi pembeli dan pengunjung. Harus disadari, bukan hanya karena ada aparat dan Satgas harus mengikuti protokol kesehatan, tapi dimulai secara sadar dari diri sendiri bahwa inilah yang terbaik untuk saat ini. "Penegakan disiplin akan protokol kesehatan dari pedagang ini dikuatkan. Jangan dilayani kalau ada pembeli atau pengunjung yang lolos tidak memakai masker atau memakai masker tidak tertib ditaruh di dagu. Jadi bukan karena ada aparat, tapi memang inilah disadari bahwa virus ini berbahaya," ungkapnya. Taufik menjelaskan kepada koordinator pasar dan staf pasar untuk sekarang lebih disiplin diperketat. Karena tidak ada jalan lain, ini satusatunya saat ini penegakan disiplin protokol kesehatan selain menjaga imunitas. [*]
wiwit agus pribadi/bhirawa
Tim gabungan blusukan ke pasar operasi masker.