Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Rabu Pon, 5 AGUSTUS 2020
Gubernur : Kampung Cokelat Jadi Pengungkit Perekonomian Mojokerto, Bhirawa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Kampung Cokelat Majapahit yang berada di kawasan Wisata Desa BMJ, Desa Randugenengan, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Selasa (4/8). Dalam kunjungannya tersebut, gubernur melihat proses gerakan pemulihan ekonomi, membangun ketahanan ekonomi dan meningkatkan stabilitas produk mikro kecil dan menengah. “Kalau di Jawa Timur ini produk andalannya adalah industri olahan mamin (makanan dan minuman), maka cokelat menjadi di dalamnya. Saya berharap ini akan menjadi pengungkit gerakan ekonomi masyarakat di lini paling bawah,” kata Khofifah. ke halaman 11
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi Kampung Cokelat Majapahit yang berada di kawasan Wisata Desa BMJ, Desa Randugenengan, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Selasa (4/8).
Dua Kali Swab Test, Istri Wabup Jombang Positif Covid-19 Jombang, Bhirawa Setelah dinyatakan reaktif dari hasil rapid test beberapa waktu yang lalu, istri Wakil Bupati (Wabup) Jombang, Sumrambah, dinyatakan positif Covid-19. Wiwin Isnawati, istri Wabup Sumrambah dinyatakan positif Covid-19 dari dua kali swab test yang dijalaninya. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, yang juga meru-
pakan Koordinator Bidang Penanganan, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, dr Pudji Umbaran mengungkapkan, Wiwin Isnawati menjalani swab test pertama sekitar 9 hari yang lalu dan swab test kedua dijalani Wiwin Isnawati pada Sabtu (01/08). “Swab test pertama hasilnya positif (Covid-19), swab ke halaman 11
MITRA
Raih Doktor ke-591 UINSA D I tengah kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya yang masih berlangsung, salah satu figur perempuan millenial Surabaya, Lia Istifhama, telah berhasil menunjukkan ikhtiarnya menyelesaikan tugas akhir program doktoral di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Putri almarhum KH Masykur Hasyim yang masuk d a l a m kandidat Bakal Calon
Wakil Wali Kota (Bacawali) Surabaya ini, mengungkapkan rasa syukurnya telah menjadi doktor ke-591 dari salah satu kampus terbaik Indonesia tersebut. “Alhamdulillah, ini bukan persoalan tinggi hati dengan sebuah gelar. Melainkan ini semua adalah pencapaian yang tidak mudah. Proses yang harus dilalui sangat panjang dan membu ke halaman 11
Lia Istifhama
Sentil
Kampanye Akbar Boleh, Protokol Covid-19 Prioritas - Nggak kampanye, nggak rame Dua Minggu Reproduksi Efektif di Surabaya Terkendali - Masih belum zona hijau Angka Kemiskinan Sidoarjo Menurun - Menurun pendapatannya juga
Kampanye Akbar Boleh, Protokol Covid-19 Prioritas KPU dan Bawaslu Laporkan Persiapan Pilkada Serentak
Pemprov, Bhirawa Provinsi Jatim tengah bersiap menghadapi pilkada serentak di 19 kabupaten/kota. Dalam situasi pandemi Covid-19 ini, segala antisipasi dilakukan secara ekstra hati-hati. Terlebih menghadapi sejumlah agenda kampanye yang masih diperbolehkan sesuai Peraturan KPU Nomor 6 tahun 2020.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim Choirul Anam menuturkan, pihaknya telah melaporkan ke Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terkait perkembang an tahapan pilkada serentak pada
Desember mendatang. Mulai dari pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih, rapid test petugas pemilu, pencalonan dan kampanye. “Ini beberapa hal yang kita laporkan secara berkala meski
tidak bertemu secara langsung,” tutur Anam usai bertemu Gubernur Khofifah di Kantor Gubernur Jatim Jl Pahlawan 110 Surabaya, Selasa (4/8). Terkait konsep kampanye yang akan dimulai pada 26 September sampai 6 Desember atau selama 71 hari, metodenya sama persis dengan kampanye biasa. Baik pertemuan tertutup maupun terbuka bahkan kampanye akbar ke halaman 11
Siapkan Skenario Masuk Sekolah Absensi Ganjil-Genap
SMP Swasta Belum Tambah Fasilitas Pembelajaran Tatap Muka
oky abdul sholeh/ bhirawa
Sejumlah Guru SMP 17 Agustus 1945 (SMPTAG) Surabaya, melakukan Pemantapan pembelajaran tatap muka sesuai protokol kesehatan , Selasa (4/8).
tuhkan konsen-
Surabaya, Bhirawa Pemantapan pembelajaran tatap muka jenjang SMP di Surabaya terus dilakukan. Selasa (4/8), giliran SMP 17 Agustus 1945, SMP YBPK 1,
SMPN 19, SMP Santo Carolus dan SMPN 52 Surabaya yang melakukan simulasi protokol kesehatan untuk pembelajaran tatap muka. Kepala SMP 17 Agustus
Kadis Pendidikan Dilantik Menjadi Sekda Nganjuk
1945 (SMPTAG), Wiwik Wahyuningsih menuturkan pihaknya sudah menyiapkan beberapa skenario saat proses ke halaman 11
ristika/bhirawa
Drs Mokhamad Yasin dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat di Pendopo Kabupaten Nganjuk.
Nganjuk, Bhirawa Teka-teki siapa sosok yang akan menduduki kursi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nganjuk, terjawab sudah. Drs Mokhamad Yasin Kadis Pendidikan akhirnya dilantik oleh Bupati Nganjuk Novi
Rahman Hidayat di Pendopo Kabupaten Nganjuk, Selasa (4/8) sore kemarin. M o k h a m a d Ya s i n mendapat rangking pertama dalam asesment yang dilaksanakan oleh panitia ke halaman 11
Dua Minggu Reproduksi Efektif di Surabaya Terkendali Surabaya, Bhirawa Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan selama dua minggu terakhir, angka reproduksi efektif (Rt) di Kota Pahlawan selalu terkendali. Mulai yang semula Rt berwarna merah hingga berangsur kuning dan kini sudah dua pekan
terakhir berubah menjadi hijau. Ia memastikan bahwa perubahan warna yang dimaksud bukanlah pada zona, melainkan warna yang terdapat pada Rt tersebut. Dia menjelaskan, selama 14 hari terakhir mulai dari 21 Juli - 3 ke halaman 11
Pemkot Surabaya Bakal Percantik Kawasan Kalibokor
Dimulai dengan Kerja Bakti, Diubah jadi Tempat Kreativitas Anak Muda Pemkot Surabaya terus mempercantik kawasan Kalibokor. Bahkan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya melakukan kerja bakti di kawasan tersebut, Selasa (4/8). Kerja bakti kali ini digelar di sepanjang Sungai Kalibokor itu. Zainal Ibad, Kota Surabaya
Tak ingin hanya melihatlihat dan memberikan arahan saja, setelah tiba di lokasi, Wali Kota Risma langsung mengambil sapu, sarung tangan serta keranjang rotan dan bergegas memulai menyapu pinggir kali. Sesekali, ia terlihat memberikan arahan kepada jajarannya untuk melakukan peran-
tingan pohon di beberapa titik. “Itu tolong dibersihkan, dan pohonnya tolong dilakukan perantingan,” kata Wali Kota Risma meminta petugas dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH). Di samping itu, ia juga meminta jajaran Dinas PU Bina Marga dan Pematusan untuk melakukan pengerukan Sungai Kalibokor. Bahkan, ia juga meminta untuk memperlebar
sungai tersebut. “Itu dikeruk dan dilebarkan,” ujarnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Anna Fajriatin menjelaskan, yang dibersihkan itu diantaranya kawasan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang mana di sekitarnya masih ada bangunan liar. “Jadi, bangunan itu kita bongkar supaya lebih bagus dan dia tidak boleh lagi berada di situ,” kata Anna di sela-sela melakukan kerja bakti. Selain itu, ia juga menjelas ke halaman 11
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat melakukan kerja bakti di kawasan Kalibokor Surabaya. Tempat ini akan dijadikan tempat kreativitas anak muda Surabaya.
EKSEKUTIF
Rabu Pon, 5 Agustus 2020
Halaman 2
KILAS BIROKRASI
Dinsos Segera Revitalisasi UPT Pemprov, Bhirawa Tahun Depan, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur berencana merevitalisasi semua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinsos yang tersebar di seluruh Jatim. Tak hanya secara fisik, revitalisasi itu juga dilakukan secara nonfisik. Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dr Alwi mengatakan, dalam revitalisasi UPT dilakukan secara fisik dan nonfisik, tetap dengan pengembangan potensi klien UPT. ‘’Untuk revitalisasi UPT Dinsos Jatim secara nonfisik, kami ingin mengembangkan potensi klien melalui peningkatan sarana dan tutor,’’ ujarnya. Dikatakannya, Dinsos Jatim hanya sebatas menyampaikan usulan untuk revitalisasi secara fisik. Saat ini ada tiga UPT Dinsos Jatim yang telah ditinjau Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga. ‘’Mudah - mudahan bisa segera terwujud,’’ ujarnya. Dalam revitalisasi nantinya, Alwi juga mencontohkan beberapa kegiatan yang dilakukan seperti pelatihan servis motor. ‘’Selama ini yang dipakai latihan adalah motor yang di pasaran sudah tidak ada. Akhirnya, klien sulit menerapkan ilmunya saat terjun ke lapangan,’’ katanya. Menilik hal itu, Alwi mengusulkan agar pelatihan yang diberikan kepada para klien adalah pelatihan yang memiliki pangsa pasar luas, seperti, reparasi AC, tata boga, dan pelatihan lain yang disesuaikan dengan SDM yang dimiliki. Ia juga meminta seluruh kepala UPT juga harus meningkatkan inovasinya dalam upaya pengembangan skill klien. Sebab, jika skill yang diberikan kurang memberi manfaat, maka klien tidak akan bisa mengembangkan keterampilannya karena pasarnya sangat samar. Untuk pengembangan sarana dan tutor, Alwi menyampaikan, bisa bersinergi dengan perguruan tinggi, dunia usaha, dan organisasi perangkat daerah (OPD) lain. ‘’Jadi, untuk revitalisasi fisik kita andalkan APBD, sedangkan non fisik bisa non-APBD. Yang penting semua rembuk nyekrup seperti yang disampaikan Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah. Bekerja sama dan berkolaborasi,’’ ujarnya. Dalam kesempatan itu, Alwi juga memaparkan beberapa Program Prioritas Dinsos Jatim tahun 2021. Di antaranya, perluasan PKH Plus dan Kelompok Usaha Bersama (Kube). Saat ini PKH Plus dilaksanakan di 10 kabupaten/kota dan menelan anggaran sebesar Rp7 miliar untuk biaya operasional pendamping PKH. [rac]
kerin ikanto/bhirawa
Tim Gugus Tugas saat memasang poster di rumah pasien PDP.
Angka Kesembuhan Covid-19 di Gresik Lebih Tinggi Dibanding yang Positif Gresik, Bhirawa Perasaan lega dirasakan warga Gresik. Ini karena tingkat kesembuhan pasien Covid 19 lebih besar dibandingkan yang positif terinfeksi Covid 19. Tingkat kesembuhan itu bahkan mencapai 50% dari yang positif . Setidaknya, ini sebagai indikasi positif bahwa penyebaran pandemik Corona di Gresik sudah mulai terputus. Selain itu, sejumlah titik cluster penyebaran Virus Corona juga
sudah berhasil diatasi Tim Gugus Tugas Percerpatan Penanganan Covid 19 Kab Gresik. Seperti yang terjadi dalam sepekan ini. Jumlah pasien yang sembuh lebih besar ketimbang yang positif. Meski tidak banyak, jumlah pasien positif tiap hari juga masih ada. Tapi angkanya lebih kecil jika dibandingkan dengan pasien yang sembuh. Seperti terjadi Minggu lalu. Jumlah pasien positif 34 orang. Se-
mentara jumlah kesembuhan mencapai 84 orang. Kendati demikian, Protokoler Kesehatan (Prokes) pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak tetap harus dilakukan. Menurut Syaifuddin Ghozali, Jubir Gugus Tugas Covid 19 Kab Gresik, tingginya angka kesembuhan itu disebabkan banyak faktor. Diantaranya, keberhasilan kuratif yang dilakukan. ‘’Banyak faktor yang membuat tingginya angka kesembuhan dari
pada yang positif itu. Salah satunya adalah keberhasilan kuratif yang kita lakukan,’’ terang Ghozali yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemkab Gresik ini, Senin (4/8). Ghozali berharap trend ini terus membaik. Sehingga pandemik Virus Corona segera sirna dari kota wali ini. ‘’Ya Alhamdulillah trend sembuhnya lebih tinggi dari pada tambahan positifnya. Minta doanya semoga biar landai terus seperti sekarang,’’ pungkas Ghozali. [eri]
CPNS Kota Madiun Formasi 2019 Diharapkan Mendaftar Ulang Penentuan Tilok Kota Madiun, Bhirawa Sesuai pemberitahuan KemenPAN-RB, peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2019 Kota Madiun yang lolos ke tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sekarang ini, diadakan penjadwalan ulang mulai 1 Agustus hingga 7 Agustus mendatang, untuk penentuan Titik Lokasi (Tilok) di masing-masing daerah. Sedang pelaksanaan seleksi SKB infonya September atau Oktober 2020 mendatang. ‘’Jadi mulai tanggal 1 Agustus hingga 7 Agustus 2020 peserta CPNS formasi 2019 Kota Madiun diharapkan melakukan pendaftaran atau penjadwalan ulang Tilok tes seleksi SKB, Hal ini, untuk menghindari kerumunan orang banyak, karena kini masih ada pendemi Covid 19,’’ kata Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Kota Madiun, Haris Rahmanudin kepada Bhirawa, Selasa (4/8).
Kepala BKD Kota Madiun, Haris Rahmanudin.
sudarno/bhirawa
Menurut Haris, pada pendaftaran CPNS formasi tahun 2019 di Kota Madiun tercatat 421 peserta. Terdiri 140 peserta domisili di Kota Madiun, 114 berada di Kabupaten Madiun dan selebihnya ada peserta dari luar kota seperti dari Surabaya, Gresik dan kota lainnya. Maka bagi peserta yang rumahnya di luar kota seperti dari Surabaya dan Gresik, CPNS bersangkutan meski pendaftarannya melalui Kota Madiun,
untuk seleksi SKB nanti mulai sekarang bisa mendaftar di Kantor Regional BKN di Surabaya. Waktu pendaftaran Tilok mulai 1 Agustus sampai 7 Agustus ini sebagai penjadwalan ulang. Sedang seleksi SKB nya jika tidak ada perubahan September atau Oktober mendatang. ‘’Ya ini semua juga pemberitahuan dari KemenPAN-RB. Kalau saat ini, yang ada baru sebatas perkiraan pen-
jadwalan ulang untuk Tilok tempat seleksi SKB yang pelaksanaannya pada September atau Oktober mendatang,’’ tegas Kepala BKD. Haris menjelaskan, terkait molornya tes seleksi SKB terurai diatas, maka diperkirakan pengisian CPNS formasi tahun 2020 akan mundur dan dijadikan satu dengan tahun 2021. Apabila benar tidak ada pendaftaran CPNS tahun 2020 dan kalau toh ada dijadikan satu dengan tahun 2021, dipastikan akan berdampak pada kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkup pemerintahan. Hal itu disebabkan adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkot Madiun yang pensiun pada setiap tahunnya selalu ada. Padahal berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 tahun 2011 maka posisi yang kosong harus diisi. Supaya kinerja organisasi dapat berjalan dengan optimal. Diutarakannya, di Pemkot Madiun yang paling banyak kekurangan tenaga yakni di pendidikan dan kesehatan. Sebab dalam setiap tahunnya terdapat ASN yang pensiun mencapai sekitar 180 orang. ‘’Maka bila tidak ada penambahan tenaga yakni melalui pendaftaran CPNS, jelas akan ada kekurangan tenaga,’’ ungkap Haris. [dar]
Diskominfo Gelar Workshop Penyiaran bagi KIM dan Pegiat Medsos Bojonegoro, Bhirawa Agar progam pemerintah tersampaikan lebih efektif, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim menyelenggarakan Workshop Penyiaran bagi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan Pegiat Media Sosial (Medsos) di Jawa Timur, Selasa (4/8) kemarin. Workshop bertempat di Ruang Mliwis Putih Bakorwil Bojonegoro dihadiri Kepala Bakorwil Bojonegoro, DyahWahyu Ermawati. Workshop penyiaran kali ini yang merupakan kerjasama Dinas Kominfo dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Timur, ini merupakan bentuk pemberdayaan media berbasis komunitas masyarakat. Pesertanya dari komunitas, Forum Radio Bojonegoro, ORARI dan RAPI.
Menghadirkan narasumber dari kalangan yang profesional di bidangnya yaitu Komisi Penyiaran Indoensia Daerah (KPID) Jawa Timur, Amalia Rosyadi Putri, Gani Kartiwa adiwisastra, Ceo PT. Iconusantara, Zahidin, Direktur Radar Bojonegoro, dan Elis Yusniyawati, anggota komisi Informasi Provinsi JawaTimur. Kepala Bakorwil Bojonegoro, Dyah Wahyu Ermawati, dalam sambutannya mengatakan, workshop penyiaran ini digelar bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, seperti Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan pegiat Medsos sebagai mitra pemerintah dalam mendiseminasikan informasi publik. ‘’Dukungan masyarakat berupa pemberdayaan media komunitas berbasis masyarakat untuk
memperkuat strategi komunikasi public, dan agenda setting yang disusun pemerintah. Pemberdayaan bisa berupa penambahan kompetensi dan knowledge akan suatu isu publik yang berkenaan dengan kepentingan masyarakat banyak,’’ ujarnya. Di era banjir informasi pemerintah perlu menyusun manajemen isu publik yang baik. Harapannya agar kinerja pemerintah mendapat apresiasi positif dan masyarakat agar ikut serta dalam program yang direncanakan pemerintah. Pemberdayaan media komunitas berbasis masyarakat, bisa berupa penambahan kompetensi dan knowledge suatu isu publik. Tentunya yang berkenaan dengan kepentingan masyarakat banyak. [bas]
Jalin Silaturahmi dengan Tokoh Agama Wali Kota Bersama Forpimda Kunjungi Ponpes Subulul Huda Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun bersama Forpimda usai menghadiri tasyakuran pembangunan menara Masjid Nurul Huda yang ada di Pondok Pesantren Putra dan Putri Al-Mujaddadiyah, Kelurahan Demangan, Kota Madiun, rombongan langsung bertolak ke Pondok Pesantren Subulul Huda Desa Kembangsawit Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. ‘’Dalam memimpin kota ini, kita harus terbuka. Terbuka menerima saran dan masukan dari siapa saja. Terutama dari para tokoh. Tokoh agama, Alim ulama, kiai, tokoh masyarakat, dan lain sebagainya. Masukan ini penting untuk kemajuan kita bersama,’’ kata Wali Kota Madiun, Maidi usai kegiatan, Selasa (4/8). Wali Kota bersama Forkopimda diterima Pimpinan Ponpes Subulul Huda, KH Ahmad Mizan Basyari. Kegiatan berjalan santai namun sarat pemikiran bagus ke depan. Apalagi, Forpimda turut di dalamnya. Artinya, bukan hanya pembahasan pembangunan manusia melalui ilmu keagamaan. Namun, juga urusan keamanan dan ketertiban bermasyarakat. Saran dan masukan dari
tokoh ulama tentu penting demi kemajuan ke depan. ‘’Saya selalu terbuka kepada siapa saja. Karenanya, saya sering turun ke lapangan untuk menyerap masukan dari siapa saja secara langsung,’’ ungkap orang nomor satu di Pemkot Madiun ini yang juga mantan Sekda Kota Madiun itu. Dikatakan Wali Kota, pembangunan harus bermanfaat bagi masyarakat. Karenanya, saran dari masyarakat juga penting dan perlu. Wali Kota cukup sering turun ke lapangan untuk memberi kesempatan masyarakat mengutarakan keinginannya. Seperti diketahui, Wali Kota gencar mengumpulkan kiai dan alim ulama untuk doa bersama di rumah dinas. Selain itu, juga kegiatan Wali Kota bersama rakyat sebelum pandemi Covid 19. Kegiatan bertatap muka dengan masyarakat itu sarat akan serap aspirasi dari masyarakat. ‘’Setiap kesempatan harus dimanfaatkan untuk mendengar apa yang diinginkan masyarakat. Selama itu baik, kenapa tidak,’’ tegas Wali Kota dengan nada tanya. [dar]
Khofifah Tilik Industri Olahan Mamin dan Poktan Kakao di Kabupaten Mojokerto Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam lawatannya di Kabupaten Mojokerto, menyempatkan mengunjungi dua tempat yakni PT Caroen Phakpan Indonesia di Ngoro dan kawasan wisata Desa Kebun Kakau di Kecamatan Dlanggu, Selasa (4/8) kemarin. Di hadapan ratusan karyawan PT CPI, Gubernur menyebutkan, jika angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Jawa Timur cukup rendah yakni 4% jika dibanding beberapa daerah lain. ‘’Dari survey, angka PHK kita cukup rendah yakni 4% jika dibanding beberapa daerah lain. Jawa Tengah 18%, Jawa Barat 12%, dan DKI Banten 31%. Ini salah satu kekuatan kita untuk tetap kuat di sektor ekonomi, meski di tengah pandemi Covid 19 yang memang rawan PHK,’’ kata Khofifah. Namun Khofifah mengimbau agar hal itu bisa dialihkan dengan mencari jalan tengah berupa pembaharauan kontrak kerja, dengan sistem sharing manfaat bersama karyawan lainnya. Menurut Khofifah, pernah ada perusahaan yang lapor kepada dirinya akan mem-PHK 500 orang karyawannya. Setelah didatangi, disampaikan lebih baik kontrak kerjanya saja yang diperbaharui. Dengan mengundang seluruh karyawan, ditanya bisa tidak temanmu ini tidak di-PHK? ‘’Jangan sampai itu terjadi, jawabnya. Untuk itu harus
ada rasionalisasi. Jadi, kalau perusahaan mampunyai sekian, bisa ndak berbagi. Artinya, berbagi kesejahteraan tertentu dengan lainnya agar tidak sampai ada yang di-PHK,’’ jabar Khofifah. Lebih lanjut, Khofifah mengatakan, jika industri olahan Makanan dan Minuman (Mamin) seperti yang digeluti PT CPI, merupakan penyumbang dan tumpuan Produk Dosmetik Regional Bruto (PDRB) tertinggi bagi Jawa Timur. Maka sepenuhnya Pemprov Jatm mendukung, perluasan pasar, demi terpeliharanya kestabilan dan kekuatan ekonomi Jawa Timur. ‘’CPI ini salah satu industri olahan Mamin yang cukup kuat. Pengolahannya baik, penyembelihan bahan bakunya juga manual untuk kehalalan produk. Pasarnya pun meluas dan meningkat. Apalagi, dalam waktu dekat juga akan ekspor perdana ke Timor Leste. Saya dorong market pasar asing agar makin luas. Sebab industri Mamin olahan, adalah kontributor PDRB tertinggi di Jawa Timur selama ini termasuk selama Covid 19. Tidak ada PHK disini, semua juga dilaporkan sehat,’’ tambah Khofifah.
Gubernur Jatim didampingi Bupati Mojokerto sedang memetik buah kakao. Disentra perkebunan Khusus Jelang HUT Republik Indone- menurutnya akan meningkatkan kapasitas sia ke-75 tahun beberapa hari lagi, produksi industri baik kecil, menengah, dan gubernur turut mengimbau pemasangan besar. Kenaikan kapasitas produksi ini atribut kemerdekaan disertai dengan logo jelas akan memberi dampak positif pada Bangga Buatan Indonesia (BBI). Peng- peningkatan pendapatan dan pembukaan gunaan produk -produk dalam negeri, lapangan kerja.
hasan amin/bhirawa
penghasil Mamin Kabupaten Mojokerto. Khofifah menyebut UMKM adalah salah satu sektor yang merasakan dampak berat akibat pandemi. Maka dengan membeli produk lokal maka akan mendorong UMKM untuk tetap berpoduksi dan berkembang. Selain
itu, juga untuk meningkatkan rasa cinta tanah air. Usai kunker di PT CPI, Gubernur Khofifah yang didampingi Bupati Pungkasiadi, lanjut menilik Wisata Desa di Kecamatan Dlanggu yang digawangi Gapoktan Mulyojati. Gubernur Khofifah mendorong agar kelompok tani kakao terus berproduksi demi pergerakan ekonomi, serta tercukupi kesejahteraan anggotanya. Khofifah juga mempersilahkan agar para kelompok tani yang kesusahan dalam permodalan, bisa mengajukan bantuan pinjaman ke bank UMKM maupun BPD Jatim. ‘’Sekarang ini bank UMKM dan BPD Jatim, sedang over liquid atau likuiditasnya terlalu tinggi, jadi memang harus dicairkan. Kalau ada teman teman poktan disini yang butuh pinjaman termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR), bisa mengajukan. Dana Pihak Ketiga (DPK) di BPD Jatim ada Rp66 triliun, yang dicairkan baru Rp39 triliun. Malah, ditambah Rp2 triliun lagi oleh Menteri Keuangan. Kalau tidak cepat dicairkan, itu tidak bagus,’’ jelas Khofifah. Sementara itu, Bupati Pungkasiadi pada sambutannya, turut mempromosikan Coklat Bumi Majapahit yang kualitasnya tidak kalah bersaing dengan daerah lain. ‘’Kualitas coklat kami disini, tidak kalah dari daerah lain. Pemerintah Kabupaten Mojokerto akan terus mendukung agar produksi kakao makin meningkat,’’ kata bupati. [min.adv]
LEGISLATIF Pantau Restrukturisasi Kredit UMKM, Ketua DPD RI Datangi OJK Jatim Rabu Pon, 5 Agustus 2020
Halaman 3
Surabaya, Bhirawa Rangkaian reses Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di Jatim, dilakukan dengan mengunjungi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional IV Jawa Timur, Senin (3/8) kemarin.
gegeh bagus setiadi/bhirawa
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat mengunjungi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional IV Jawa Timur, Senin (3/8) kemarin.
Mantan ketua umum Kadin Jatim itu menanyakan tentang restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 di Jawa Timur, utamanya di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). LaNyalla mengatakan, dalam suasana pandemi ini, kondisi perekonomian nasional masih mengalami ketidakpastian dan diperkirakan tahun 2021 dampaknya masih akan terasa bagi sektor perekonomian. “Untuk itu dalam reses ini, kami ingin mendapatkan gambaran bagaimana realisasi kebijakan keringanan dan restrukturisasi kredit khususnya
terhadap UMKM,” ungkap AA LaNyalla di Surabaya. Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa fungsi DPD RI salah satunya adalah untuk mempersempit kesenjangan ekonomi antar wilayah, karena jika pemerataan kemajuan sudah terjadi si semua daerah atau wilayah, maka dipastikan Indonesia juga akan maju. Karena wajah Indonesia adalah wajah 34 provinsi. “Oleh karena itu, kami berharap OJK dapat memainkan peran yang sangat startegis untuk mewujudkan kemandirian ekonomi daerah,” tegasnya.
Menurut LaNyalla, ada beberapa langkah yang harus dilakukan OJK untuk mewujudkan hal tersebut, diantaranya adalah mendorong sinergitas industri keuangan untuk meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. “Saya juga berharap OJK dapat mengeluarkan lebih banyak kebijakan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat daerah,” ujarnya. Menanggapi hal tersebut, Kepala OJK Regional IV Jatim Bambang Mukti Riyadi mengucap terima kasih atas kunjungan dan pemantauan yang dilakukan Ketua DPD ke OJK Jatim. Hal itu menurutnya menunjukkan kepeduliannya terhadap keberlangsungan program yang telah dikeluarkan OJK selama pandemi guna mengurangi dampak Covid-19.
“Sejauh ini kami telah berupaya untuk melaksanakan apa yang telah diputuskan oleh OJK Pusat. Menyosialisasikan berbagai program OJK selama pandemi Covid-19 untuk mengurangi dampaknya di masyarakat luas,” ungkap Bambang seraya mengungkapkan pihaknya telah membuka hotline pengaduan di nomor 157 guna menampung berbagai keluhan dan aduan debitur selama pandemi ini. Terkait realisasi restrukturisasi kredit yang ada di Jatim, Bambang mengatakan memang masih sedikit yang telah melaksanakan. Hingga Juni 2020, total realisasi restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 mencapai Rp 87 triliun, dengan perincian Rp49 triliun untuk kredit UMKM dan Rp38 triliun untuk kredit Non UMKM. [geh]
KILAS DEWAN
KPU Perpendek Waktu Coklit Agar Petugas Aman dari Covid-19 Gresik, Bhirawa Meski tahapan jadwal pemutakhiran data pemilih proses coklit yang dilakukan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) akan berakhir 14 Agustus nanti, namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik, menargetkan proses pencocokan dan penelitian (coklit) rampung pada hari ini Rabu (5/8). Percepatan dilakukan guna menjaga para petugas, terhindar dari virus Covid-19. Menurut Komisioner KPU Gresik Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Abdullah Sidiq Notonegoro, di masa pandemi ada aspek-aspek yang harus ditaati petugas coklit ketika di lapangan. KPU mengatur pola kerja PPDP sudah sesuai protokol kesehatan. Petugas coklit mendatangi pemilih dari rumah ke rumah, dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus Corona atau Covid-19. “Percepatan tahapan coklit dilakukan untuk menjaga petugas agar terhindar dari virus Covid-19. Dengan harapan saya lebih cepat lebih baik, petugas juga di sarankan supaya bertemu pemilih tidak masuk ke dalam rumah dan tidak terlalu lama.”ujarnya. Petugas wajib meminta pemilih menunjukkan dokumen kependudukan, baik KTP, Surat Keterangan dan Karu Keluarga. Mempervaikan data serta mencoret data pemilih yang tidak memenuhi syarat. Dan mencatat pemilih yang telah memenuhi syarat, memberikan tanda bukti pendaftaran model AA.1-KWK. Ditambahkan Abdullah Sidiq Notonegoro, setelah persyaratan terpenuhi kemudian petugas menempel stiker formuler model AA.2-KWK. Kemudian petugas harus berkordinasi dengan PPS, diharapakan petugas tidak terlalu lama dalam mendata kemudian bisa pindah kerumah yang lainya. Terpisah koordinator divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Syafi’ Jamhari, mengatakan agar proses coklit tetap memenuhi standar yang telah ditentukan. Karena laporan hasil pengawasan tahap awal coklit, masih banyak pelanggaran yang dilakukan oleh petugas PPDB. Bahkan ada 13 teguran tertulis dilayangkan, hingga harus melakukan coklit ulang. ”Tahap coklit merupakan tahap krusial, jangan sampai menjadi bumerang permasalahan dikemudian apa lagi pada saat pencoblosan. Petugas coklit harus maksimal, dan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. [kim]
Hak Mendaftarkan Cabup Cawabup Bisa Diambil Alih DPP Sidoarjo, Bhirawa Kewenangan pengurus partai tingkat kabupaten pada Pilkada tahun 2020 ini, tampaknya tidak dominan lagi seperti pelaksanaan Pilkada sebelumnya. Pilkada sebelumnya Ketua DPC atau DPD di tingkat kabupaten memiliki kuasa penuh untuk mendaftarkan Paslon Bupati dan Wakil Bupati, pada Pilkada 2020 ini, kewenangan penuh itu bisa diambil alih langsung oleh DPP. Hal tersebut disampaikan Ketua KPUD Sidaarjo M. Iskak pada Sosialisasi Pencalonan Dalam Pemilihan
Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya Bagus Miko Saputra, SH menandatangani berita acara nota kesepakatan KUA dan PPAS disaksikan Wali Kota Madiun, H. Maidi (kanan) dan Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Drs. Istono, M.Pd (paling kiri). sudarno/bhirawa
DPRD Sepakati KUA dan PPAS Dengan Pemerintah Kota Madiun
WaliKota : Sekarang Ini Ada 6 Skala Prioritas Pembangunan Kota Madiun 2021 Wali Kota Madiun, H. Maidi (kanan), Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya Bagus Miko Saputra, SH (tengah) dan Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Drs. Istono, M.Pd (paling kiri) saat sidang kesepakatan KUA dan PPAS di gedung DPRD setempat, Selasa (4/8).
DPRD Kota Madiun bersama Pemerintah Kota Madiun telah menyepakati isi Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kota Madiun Tahun 2021 yang telah disusun. Penandatanganan nota kesepakatan itu melalui Sidang DPRD Kota Madiun dipimp[in oleh Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya Bagus Miko Saputra, SH dan Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Drs. Istono, M.Pd di Gedung Paripurna DPRD setempat, Selasa (4/8). Wali Kota Madiun, H. Maidi dalam sambutannya maupun kepada awak media menyatakan, plafon APBD 2021 Kota Madiun akan turun. Hal ini disebabkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2020 turun karena terkendala Covid-19.Bahkan, sebagian anggaran tidak terserap karena dialihkan untuk penanganan penularan virus corona. Meski demikian, Pemkot Madiun berupaya untuk menyesuaikan program dan kegiatan pada 2021.Juga fokus terhadap pemulihan kondisi pasca covid-19. ‘’Mana yang harus didahulukan akan kami dahulukan. Terutama, program ekonomi kreatif yang menyentuh masyarakat untuk mengurangi kemiskinan, pengangguran, dan warga sejahtera,’’ungkapWali Kota Madiun, Maidi kepada wartawan usai sidang. Dijelaskan oleh Wali Kota, sekarang ini ada
Wali Kota Madiun, H. Maidi menandatangani berita acara nota kesepakatan KUA dan PPAS disaksikan Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya Bagus Miko Saputra, SH (kanan) dan Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Drs. Istono, M.Pd (paling kiri). sudarno/bhirawa
achmad suprayogi/bhirawa
Ketua KPUD Sidoarjo M. Iskak saat mememberikan sosialisasi Pencalokan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo.
sudarno/bhirawa enam fokus perhatian pemkot pada 2021 yakni meningkatkan ketahanan ekonomi dan daya saing daerah untuk pertumbuhan berkualitas serta penurunan kemiskinan. Kemudian, peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan untuk meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing.Lalu, pelestarian dan pengembangan budaya daerah untuk pengembangan pariwisata. Selain itu, kata Wali Kota, peningkatan infrastruktur untuk menopang pengembangan ekonomi daerah dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana.Serta, peningkatan kualitas pelayanan publik dan meningkatkan ketentraman dan ketertiban masyarakat. Untuk itu, lompatan-lompatan pertumbuhan ekonomi akan terus digali oleh Pemkot Madiun. Salah satunya, meningkatkan magnet
atau daya tarik wisatawan terhadap Kota Madiun. Karenanya, Wali Kota juga meminta dukungan DPRD agar proses pembangunan di Kota Madiun dapat dilakukan lebih cepat. Adapun progran dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 ini tetap berpedoman pada RPJMDKota Madiun tahun 2019-2024. Dimana selain masih fokus penanganan covid-19 tetap melaksanakan program kegiatan sesuai skala prioritas serta mengakomodir aspirasi dan usulan masyarakatserta pokok-pokok pikiran DPRD. Hal itu, guna sinkronisasi dan sinergitas arah kebijakan Nasional dan Regional. Dalam penyusunan program kegiatan, tujuan dan arah pembangunan Kota Madiun tahun 2021 tetap mengacu serta berpedoman pada RPJMD provinasi Jawa Timur serta RPJM Nasional. Kesempatan itu, Wali Kota juga menghimbau pentingnya upaya mencegah penularan Covid19.Meski sudah memasuki era new normal, bukan berarti kehidupan masyarakat pulih seperti sedia kala. ‘’Justru harus semakin waspada agar tidak timbul cluster-cluster penyebaran virus korona di Kota Madiun,’’ungkap Wali Kota. Sementara itu,Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Drs. Istono, MPd menyatakan, dalam mahal ini eksekutif dan legislatif sudah sepakat kalau pada tahun depan, anggaran diprioritaskan untuk penanganan dampak covid-19. Sehingga ada kegiatan fisik akan dikurangi. " Kalau pandemi covid-19 itu sudah berakhir. Pemkot Madiun kembali start RPJMD sebagaimana yang tegaskan Wali Kota Mafiun tadi,"ungkap Istono Wakil Ketua DPRD itu kepada awak media usai sidang,Selasa (4/8). [dar.adv]
Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo tahun 2020, pada Selasa (4/8) kemarin. Menurutnya, jika pada jadwal pendaftaran, terjadi penolakan dari Pimpinan DPC atau DPD saat mendaftarkan Paslon yang mendapatkan rekomendasi. Maka DPP bisa mengambil alih untuk mendaftarkan ke KPUD setempat. “Ini sesuai dengan aturan yang tertuang di UU No 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah. DPP memiliki hak penuh mengambil alih kewajiban mendaftarkan Paslon yang direkomendasi,” tegas Iskak.
Jadi, pengambilalihan hak mendaftarkan ini lanjut Iskak, juga harus disertai dengan surat penugasan dan penunjukan yang dikeluarkan oleh pengurus DPP. “Surat penujukan ini, tentu saja ditandatangani oleh Ketua Umum Partai dan Sekjen Partai,” ungkapnya. Selain hal tersebut, kewajiban cuti bagi Calon Incumbent juga berbeda dengan Pilkada sebelumnya, yakni Calon Incumbent hanya dikenakan wajib cuti saat masa kampanye. Pada Pilkada 2020 ini, Calon Incumbent wajib cuti sejak didaf-
tarkan di KPU sebagai Calon Bupati atau Wakil Bupati. “Masa cuti sepanjang 71 hari sejak didaftarkan hingga pelaksanaan hari pemungutan suara,” ujar Iskak. Adapun tahapan pelaksanaan Pilkada 2020, pendaftarannya dimulai pada 4 September hingga 6 September 2020. “Selanjutnya penetapan Calon 23 September 2020. Pengundian nomornya pada tanggal 24 September. Sedangkan tanggal 26 September hingga 5 Desember adalah masa kampanye,” pungkasnya. [ach]
Banyak Plt. di Pemkot Surabaya Membuat Kinerja Tidak Maksimal Surabaya, Bhirawa Terkait banyaknya jabatan Plt. atau Pelaksana Tugas di lingkungan Pemkot Surabaya, dinilai Komisi A DPRD kota Surabaya membuat kinerja kedinasan tidak maksimal. Kenapa, kata Anggota Komisi A, Ghofar Ismail, S.T, karena pejabat Plt tidak bisa mengambil keputusan yang strategis karena sifatnya sementara tidak definitif. “Untuk itu kami mendesak Walikota Surabaya segera mengisi kekosongan jabatan yang saat ini hanya diisi oleh Plt,” ujarnya kepada wartawan di gedung DPRD kota Surabaya, Senin (3/8). Ia mencontohkan, seperti di level Kelurahan, banyak Sektretaris Kelurahan yang kini merangkap menjadi Plt. Lurah atau Kepala Kelurahan sementara. Hal ini membuat kinerja Kelurahan sebagai garda terdepan pelayanan masyarakat tidak begitu maksimal. “Dan ini juga akan berdampak pada kinerja Pemkot Surabaya, karena Plt. Itu ruang gerak
kerjanya tidak luas dalam setiap menyikapi permasalahan di masyarakat,” tegas politisi senior PAN Kota Surabaya ini. Lebih lanjut Ghofar mengatakan, permasalahan di masyarakat masih banyak yang belum diselesaikan karena terkendala jabatan Lurah dipegang Plt. Terutama masalah tanah, kata Ghofar, nah ini yang menyelesaikan harus Kepala Lurah melainkan bukan Plt. Plt tidak bisa memutuskan atau menyelesaikan permasalahn tanah di tingkat bawah atau masyarakat. Ghofar kembali menambahkan, seringkali Komisi A mendapat aduan dari masyarakat saat hearing, agar segera memanggil Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat Kota Surabaya untuk segera mengisi jabatan yang masih kosong. Harapannya, ujar Ghofar Ismail, ST, agar kinerja kedinasan di lingkungan Pemkot Surabaya berjalan maksimal, sehingga layanan masyarakat dapat terlaksana dengan baik. [dre]
Penuhi Kualifikasi Cabup-Cawabup, Perindo Rekom Yes - Bro Lamongan, Bhirawa Rekomendasi atau rekom terhadap pasangan Yuhronur EffendiKH Abdul Rouf untuk maju di Pemilihan Kepala Darah (Pilkada) Lamongan terus bertambah. Kali ini DPP Perindo juga memberikan rekom terhadap pasangan Yes-Bro. Sekjen DPP Perindo, Muhammad Rofik mengungkapkan, Perindo memberikan dukungan kepada Yuhrohnur Effendi bukan tanpa alasan. Salah satunya karena memenuhi kualifikasi sebagai bupati, mempunyai pengalaman dalam birokrasi yang cukup baik. “Selain itu, Pak Yuhrohnur juga cukup memiliki basis dukungan yang cukup baik sehingga memiliki kesempatan menang yang cukup besar di Pilkada mendang “ kata Muhammad Rofik melalui selulernya, Selasa (4/8) siang. Atas pengalaman Yuhruhronur Effendi, Perindo meyakini Kabupaten Lamongan akan lebih maju dan taraf ekonomi masyakat terus meingkat jika ia jadi Bupati Lamongan mendatang. “Perindo cukup meyakini bahwa kepemimpinan Pak Yuhrohnur
alimun hakim/bhirawa
Sekjen DPP Perindo, Muhammad Rofik didampingi Mirdasy Ketua DPW Perindo Jatim saat memberikan surat rekomendasi ke pasangan Yuhronur Effendi - KH.Abdul Rouf ( Yes-Bro).
akan membuat Lamongan lebih maju dan berdikari,” terang Rofik. Senada dengan itu di ungkapkan Mirdasy Ketua DPW Perindo Jatim yang membeberkan alasan Perindo menjatuhkan dukungan kepada pasangan Yuhronur-Rouf (YES karena berpengalaman panjang dalam birokrasi dan bidang keagamaan. “Pasangan ini memiliki jaringan yang luas yakni pernah menjabat sebagai CEO Persela, Pramuka, milenial, , Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemerintahan,
komunitas profesi, komunitas hobi,” terang Mirdasy. Selain itu juga alasan mendasar lain karena memiliki komunikasi yang baik dengan partai politik (dari 10 partai 7 partai masuk dalam koalisi) dan organisasi masyarakat. Sebelumnya DPP PAN, Partai Golkar dan PPP, Gerindra telah mengeluarkan rekom ke Yuhronur EffendiKH Abdul Rouf untuk bertarung dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lamongan yang digelar Desember mendatang. [aha.yit]
OPINI
Rabu Pon, 5 Agustus 2020
TAJUK
Wisata Lokal Dibuka DESTINASI wisata lokal sudah mulai “di-bangkit-kan” sudah mulai dibuka, dengan melaksanakan protokol kesehatan. Kawasan ikon wisata nasional (seluruh Bali), Kebun Raya (Bogor dan Cianjur), mulai diminati wisatawan lokal (dan domestik) melalui pendaftaran online. Gerak perekonomian dengan “kewaspadaan” CoViD-19 membuahkan hasil positif. Ekonomi kreatif mulai bangkit. Di balik masker, pedagang di kawasan wisata mulai tersenyum melayani pengunjung. Di pulau Bali, tahap awal pembukaan akses ke-wisata-an oleh pemerintah provinsi membuat turis asing berani “nongol.” Selama beberapa bulan turis dari beberapa negeri bersembunyi di beberapa rumah tinggal. Turut mengikuti protokol PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), meng-isolasi diri. Jumlah turis asing yang “bersembunyi” diperkirakan mencapai 6.500 orang. Sebagian turis Eropa sengaja tetap tinggal di Bali. Karena yakin, di Bali lebih aman pewabahan virus corona dibanding di negaranya. Walau tahap awal pembukaan, wisatawan lokal dan domestik (dalam negeri), toh sudah banyak turis asing di pantai. Beberapa kelompok menyambut pembukaan tourisme di Bali dengan pesta kecil, terutama dengan berselancar. Namun belum terdapat penerbangan internasional kelompok turis asing. Selama dua tahun terakhir, turis Tiongkok menjadi penyokong terbesar kedua (setelah Malaysia) devisa turisme di Indonesia, dengan sebanyak 2 juta wisatawan. Tujuan favorit selain Bali, adalah pulau Bintan (kepulauan Riau), dan Sulawesi Utara). Potensi kelompok wisata China bisa mencapai 100 juta orang. Devisa yang diperoleh Indonesia dari turis China mencapai US$ 4 milyar se-tahun (pada 2019). Maka perlu menggali berbagai cara, agar devisa hasil turisme bisa ditingkatkan. Pemerintah menyediakan insentif sebesar Rp 298 milyar, sebagai akselerasi menarik kunjungan wisatawan sebanyak 736 orang turis asing selain Tiongkok. Insentif bernilai US$ 1.700,- per-arrival (per-kunjungan). Terutama menarik turis dari Australia, Amerika, Eropa, Jepang, dan Korea Selatan. Diharapkan akan diperoleh devisa sebesar Rp 13 trilyun dari tujuan wisata seluruh Indonesia. Insentif juga berupa diskon 30% untuk seperempat tempat duduk di pesawat. Serta keringanan harga avtur yang lebih murah. Secara khusus pemerintah akan memberikan BIP (Bantuan Insentif Pemerintah) kepada pelaku ekonomi kreatif ke-wisataan. Tahun (2020) ini nominalnya sebesar Rp 24 milyar. Sebagai tambahan modal kerja, dan aktiva tetap pelaku unit usaha sektor wisata. Termasuk pada pengusaha home stay, pengembangan wahana permainan pada desa wisata, unit fashion, kriya, serta unit kerajinan, dan kuliner. BIP dimulai sejak tahun 2017. Juga terdapat DAK (Dana Alokasi Khusus) sebesar Rp 147 milyar yang disebar pada 25 daerah. Mayoritas akan diberikan kepada industri pariwisata di daerah. Termasuk pada kebun raya di daerah yang dibawahkan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Diantaranya Kebun Raya Purwodadi (di Pasuruan, Jawa Timur), dan Kebun Raya Cibodas (di Cianjur, Jawa Barat). Serta kebun binatang di daerah (Jakarta, Surabaya, dan Medan). Selama empat bulan ditutup akibat wabah CoViD-19, wahana kebun binatang kelimpungan, karena tiada pengunjung. Bahkan beberapa hewan ikon (macan), dan berbagai mamalia langka harus “puasa” mengurangi makan. Sehingga pemulihan ke-wisata-an juga berkait dengan pelestarian dan konservasi hewan-hewan langka dan dilindungi. Tidak ada LK (Lembaga Konservasi), termasuk kebun binatang, yang mengorbankan koleksi satwa. Karena sebenarnya seluruh satwa koleksi LK milik negara. Saat ini terdapat 67 ribu hewan dalam perlindungan negara, tersebar di 82 unit lembaga konservasi, termasuk kebun binatang yang dikelola BUMN, BUMD, dan swasta. Membuka kembali kebun binatang (sebagai akses wisata) akan menyokong biaya kecukupan pangan satwa.[*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Polemik Wacana Pembelajaran Tatap Muka di Surabaya SEJUMLAH sekolah di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pahlawan atau Surabaya akan dibuka di tengah pandemi Covid-19. Sontak, rencana tersebut menuai respon pro dan kontra di tengah-tengah publik. Respon pro dan kontra tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, saat ini penyebaran virus covid-19 masih terbilang masih ada. Meskipun, kenaikan penyebarannya tidak signifikan. Melansir dari infocovid-19.jatimprov.go.id, update corona Senin (3/8) di Surabaya, ada 5381 pasien sembuh Covid-19 dan 2599 pasien masih dirawat. Kasus positif Covid-19 di Kota Surabaya tidak mengalami kenaikan, sehingga total kini masih 8756 kasus. Merujuk dari 87.56 kasus tersebut, 2.599 pasien Covid-19 masih menjalani perawatan. Itu artinya, kenaikan jumlah pasien sembuh di Jawa Timur, khususnya Surabaya lebih besar dibandingkan kenaikan kasus positif covid-19. Sehingga, dapat disimpulkan tren penularan Covid-19 menurun dan angka kesembuhan di Surabaya kian meningkat. Setelah melihat data yang demikian, tentu kita senang melihatnya. Namun, meski demikian kita sebagai warga Jatim, khususnya Surabaya haruslah tetap waspada terhadap penyebaran virus covid-19 sampai vaksin di temukan. Oleh sebab itu, terkait rencana dibukanya sejumlah sekolah SMP di Surabaya haruslah terkawal dengan baik dan tetap mengindahkan protokol kesehatan dan pelibatan orang tua. Idealnya, Tim Penanganan Covid-19-19 dan Dinas Pendidikan Kota Surabaya tidak gegabah dalam membuka sekolah. Karena, sejatinya soal keberlangsungan tentang dibukanya tahapan sekolah sudah diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) yang dirilis akhir Juni 2020 lalu. Ditegaskan dalam SKB bahwa syarat masuk sekolah salah satunya harus melalui beberapa tahapan zona. Detail urutannya jelas bahwa setelah zona hijau, masih ada masa transisi dan masa kebiasaan baru. Sedangkan saat ini, zonasi resiko Surabaya masih zona merah, info ini dapat diakses melalui https://covid19.go.id atau web Covid nasional. Zona merah dengan 8.756 kasus terkonfirmasi Covid (update 1 Agustus 2020 berdasarkan peta persebaran Covid-19 Jatim). Itu artinya, penyebarannya covid-19 perlu mendapat kewaspadaan kita bersama. Oleh sebab itu, proses pembelajaran dengan metode tatap muka masih rawan dilakukan di tengah pandemi. Asri Kusuma Dewanti Pengajar Universitas Muhammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Gotong Royong Menyelamatkan Pendidikan di Masa Pandemi membolehkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) PAUD dan pendidikan kesetaraan dipakai untuk mendukung kesiapan satuan pendidikan. Dana dapat digunakan untuk pemdah melakukan proses belian pulsa, paket data, adaptasi dengan meOleh : dan/atau layanan pendidinerapkan pembelajaran Wahyu Kuncoro SN kan daring berbayar bagi online. Problemnya, pendidik dan/atau peserta berapa besar sih sekolah didik dalam pembelajaran yang bisa menyelenggarakan pembelajaran daring secara dari rumah. Meski demikian, kendala memadai? Bolehlah secara teknis, anak-anak di kabupaten, di pinggiran sekolah bisa saaja membuat aplikasi kota, desa terpencil, adalah akses inuntuk menyelenggarakan pendidikan ternet yang kurang bersahabat. Mereka harus mencari sinyal hingsecara daring, namun benarkah proses pendidikan yang diberikannya sesuai ga ke atas gunung agar bisa mengikuti dengan yang diharapan anak anak dan pelajaran daring. Keterbatasan akses internet/sinyal para orangtua? seluler tentu tidak bisa kalau harus Kementerian Pendidikan dan kebuKesiapan Penyelenggara Pendidikan Harus diakui, wajah pendidikan dayaan (Kemendikbud) yang sendikita masih menunjukkan terjadinya rian memikirkannya. Butuh dukungan disparitas di sana-sani. Masih banyak dan peran serta kementerian lain sekolah-sekolah yang menyeleng- seperti Kementerian Komunikasi garakan pendidikan berlangsung dan Informatik, Kementerian Desa seadanya, karena keterbataan SDM Tertinggal, Kementerian PUPR dan dan sarana prasarana, namun juga ban- lainnya untuk harus ikut mendukung yak penyelenggara pendidikan yang inftrastruktur penyelenggaraan penberkelas. Nah, persoalan kesenjangan didikan jarak jauh ini. Kebijakan pemerintah menginpendidikan yang belum tuntas di masa normal tersebut kini diperparah struksikan siswa belajar daring medengan beban berat akibat pandemi mang tak bisa disalahkan di tengah covid-19. Sehingga tidak perlu kaget situasi pandemi ini. Namun harus kalau kemudian kesenjangan dalam diakui kebijakan itu belum disertai penyelenggaraan daring juga masih dengan kesiapan lainnya, sulitnya jaringan hingga biaya tambahan. terlihat di sana-sini. Awalnya mungkin setiap anak Awalnya, pembelajaran daring mungkin hanya dianggap sebatas tergagap bagaimana dirinya harus transformasi pendidikan tatap muka sekolah di rumah. Tetapi yang cukup digantikan dengan pendidikan secara menghentak juga ketika orang tua daring. Namun ternyata perlahan-per- tiba-tiba harus menggantikan fungsi lahan terkuak banyak persoalan yang guru di sekolah. Walaupun penumengiringinya. Setelah beberapa bu- gasannya berasal dari guru, tetapi lan anak anak mengikuti sistem belajar dalam totalitas belajarnya, anak hanya online, nyaring terdengar beragam dapat dibimbing oleh orang tua. Dalam situasi yang sangat terpaksa keluhan, terutama masalah perangkat, kuota dan sinyal internet yang tidak dan mendadak, orang tua dituntut memadai. Bagi siswa yang tinggal untuk belajar lebih cepat untuk mendi kota besar, akses internet mungkin jadi pihak yang ditanya, mengajari, tidak masalah, tapi tak sedikit orangtua bahkan membimbing anak. Menyang harus berjuang mencari biaya jadi “guru” di rumah, ternyata tidak untuk membeli tambahan perangkat sederhana. Pesan pentingnya adalah, hingga pengeluaran untuk kuota. Cela- ternyata mendidik anak tidak sesederkanya, akibat kondisi pandemi covid- hana sesederhana yang dibayangkan 19 ini ruang moneter para orangtua para orangtua. juga kian terbatas. Ibaratnya, sudah Spirit Gotong Royong jatuh tertimpa tangga pula. Berkaca dari begitu peliknya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memang problem penyelenggaraan pendidi-
kan hari ini, maka sungguh terlalu berlebihan kalau kita pasrahkan kepada sekolah untuk menyelesaikannya. Sungguh butuh dibangun kolektivitas dan kebersamaan dalam menghadapi dampak Covid-19 bagi dunia pendidikan. Segenap stakeholders pendidikan seperti orangtua, komite sekolah, masyarakat, tokoh masyarakat serta lembaga yang memiliki perhatian kepada masa depan pendidikan anak-anak harus ikut terlibat berperan untuk menyelamatkan pendidikan anak-anak. Spirit gotong royong dalam menyelamatkan pendidikan anak didik kita perlu kembali ditumbuhkan. Tidak boleh ada pihak yang mau menang sendiri dengan menimpakan beban ini hanya kepada satu pihak saja. Tidak ada satu pun yang berharap masa pandemi Covid-19 ini akan berlangsung lama. Bukan hanya anak anak kita yang merasakan dampak ini, pihak penyelenggara pendidikan (sekolah) pun hampir pasti ikut kelimpungan dan memeras otak dan keringat untuk mencari jalan dalam memastikan agar penyelenggaraan pendiidkan tetap berjalan. Kalau kemudian masih ada sekolah yang gagap dan tertatih-tatih dalam menyiapkan kegiatan belajar mengajar tentu juga harus bisa dipahami. Jangan biarkan sekolah sekolah sendirian mengatasi pendidikan di masa pandemi ini. Jangan pula ada yang malah menuding seolah para guru makan gaji buta sebagaimana sempat marak di media sosial. Tudingan itu tentu sangat menyakitkan para guru kita. Di masa pandemi seperti hari ini, spirit gotong royong yang menjadi modal sosial bangsa ini harus kembali digelorakan dalam penyelenggaraan pendidikan. Praktik pembelajaran daring yang masing compang camping, harus ditutupi oleh kita semua. Kita patut mengapresiasi langkahlangkah para relawan yang mau menjadi tenaga pengajar untuk menambal sulam kekurangan tenaga pengajar akibat halangan masa pandemi Covid19. Kita tentu sangat ingin melihat para anak-anak kita bisa tetap gembira dan bahagia mengikuti pendidikan walaupun tidak diselenggarakan di ruang kelas seperti sebelum-sebelumnya.
Selain orangtua, angmemahami tugas- tugas gota keluarga lain harus pembelajaran yang harus memiliki rasa kebersadiselesaikan oleh anak di maan dan kekompakan rumah. Komunikasi yang dalam mengasuh dan baik dengan guru kepada mendidik anak di rumah, orangtua, juga orangtua orangtua juga tetap harus kepada anak tetap harus menjalin komunikasi dilaksanakan dengan bayang baik selama proses hasa yang baik dan tepat pembelajaran dilaksanasesuai dengan kondisi dan kan dirumah agar pola usia anak. Oleh : asuh yang dilaksanakan Masa anak belajar dari Amir Rifa’i bisa sejalan antara tugas rumah menjadi tugas tamguru dan tugas di rumah, bahan yang tidak ringan yang nantinya ketika subuat kebanyakan orang tua. Pada saat pembelajaran di sekolah dah masuk kembali ke sekolah, anak orang tua seperti lepas tangan dan tidak lagi kebingungan untuk mematidak ikut mengajar dan mendampingi hami materi pelajaran. Orangtua juga diharapkan memasdi kelas. Namun ketika di rumah, orangtua menjadi guru, pendamping, tikan anaknya mengikuti instruksi dan memahami semua tuntutan pelajaran mengajarkan dan juga mengawasi. Dari sini orangtua dapat mengajarkan selama belajar di rumah. Memang hal berbagai keterampilan yang kreatif, se- ini bukan perkara mudah, namun mau lain untuk perkembangan pembelajaran ataupun tidak harus dilakuakn oleh bagi anak juga untuk kehidupan agar orang tua. Bagi sebagian orangtua, hal anak memahami tentang mengurus diri ini wajar terjadi, mengingat ada sesendiri, seperti membereskan tempat bagian orangtua tak punya pengalaman tidur sendiri, membersihkan rumah, mengajar baik di rumah atau di sekolah membantu ibu memasak atau membantu sebelumnya. Belum lagi di tambah orangtua juga memiliki tuntutan pekerbapaknya menjalankan pekerjaan. Banyak hal atau keterampilan- jaan lain yang juga harus dituntaskan. Memang ini menjadi permasalah keterampilan yang bisa diajarkan oleh orangtua dirumah. Selain proses belajar tersendiri bagi dunia Pendidikan kita, bagi anak, juga untuk menerapkan namun harus tetap dijalani dan dihadakarakter yang positif bagi anak agar pi demi keberlangsungan pembelajaran bisa lebih mandiri dan bertanggung anak. Dengan tanpa mengindahkan jawab. Orangtua juga dapat menga- berbagai pro dan kontra yang terjadi di jarkan membuat berbagai kerajinan masyarakat, proses belajar harus tetap tangan untuk melatih keterampilan berlangsung dengan didampingi oleh anak dan mengajarkan berbagai pela- orangtua masing-masing. Menurut hemat penulis, sudah jaran untuk dijadikan bekal dalam menjalani kehidupan dikemudian hari. waktunya orangtua menjadi guru yang Diantaranya melatih kesabaran dan sesungguhnya bagi anak. Karena penakeuletan dalam dalam melaksanakan naman karakter yang diinginkan oleh orang tua terhadap anaknya bisa langsegala hal.
sung dipantau dan dijalankan secara pribadi oleh orang tua masing-masing. Selain itu orangtua juga akan lebih faham akan kebutuhan sang anak, juga tentang kelemahan, kekurangan serta permasalahan yang dihadapi oleh anaknya. Dengan banyak dan seringnya komunikasi yang dilakukan oleh orangtua dan anak, juga akan lebih mempererat hubungan emosional antara keduanya. Hal ini dapat menjadi nilai tersendiri bagi orangtua. Kadangkala kita banyak melihat permasalahan yang terjadi disekolah, juga perselisihan antara orangtua dan anak juga lebih dikarenakan kurangnya komunikasi yang terjalin antara keduanya. Sekali lagi, ini bukanlah tugas yang ringan bagi orangtua di rumah, namun bisa dikatakan tugas dan peran yang sangat berat bagi kebanyakan orangtua. Akan tetapi inilah saatnya orangtua berperang secara langsung menjadi guru yang sesungguhnya dan tahu secara langsung pertumbuhan dan perkembangan anaknya masingmasing selama pembelajaran jarak jauh di rumah. Akhirnya, kita semua berharap semoga wabah Covid-19 ini segera berlalu, dan kita semua terhindar dari virus dan berbagai macam penyakit, termasuk virus corona ini, sehingga anak-anak kita bisa belajar seperti sedia kala disekolah. Adapun bagi orangtua diharap tetap menjadi guru yang baik bagi anak-anaknya, juga menjadi partner belajar yang nyaman dan menyenangkan, sehingga anak tetap merasa nyaman ketika belajar bersama orangtuanya.
Penyelenggaraan pendidikan secara daring (dalam jaringan) sedang menjadi objek ‘bullying’ baru di masyarakat. Melalui forum diskusi hingga obrolan di warung kopi, orang menguliti praktik pembelajaran daring yang dianggap gagal menjawab gelegak kebutuhan belajar siswa. Pembelajaran daring dianggap menjadi beban baru bagi masyarakat di tengah himpitan persoalan covid-19.
B
ahkan, pembelajaran daring ikut terseret menjadi ‘tersangka’ ketika muncul persoalan dalam masyarakat. Berita tentang seorang pelajar di Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegoro yang merampok toko emas hanya demi karena ingin membeli smartphone untuk kebutuhan sekolah daring, Kompas (31/7), atau berita seorang siswi SMP di Kepulauan Riau (Kepri) mau menjual diri Rp 500.000 demi bisa membeli kuota internet, Kompas (20/7) adalah beberapa contoh betapa pembelajaran daring telah menjadi kambing hitam atas munculnya kasus-kasus dalam masyarakat. Walaupun tanpa ada pembelajaran daring pun, sesungguhnya kriminalitas yang melibatkan pelajar juga sudah terjadi. Berita – berita miring seperti di atas kian menambah beban berat penyelenggaraan pembelajaran daring yang hari-hari ini juga sudah banyak mendapat sorotan dan kritikan masyarakat. Mulai dari ketidaksiapan insfrastruktur, SDM hingga ketiadaan kurikulum yang memandunya. Masa pandemi covid-19 memang telah menggoyahkan konsep pembelajaran yang sudah berjalan sebelumnya. Akibat terpaan covid19, dunia pendidikan menjadi sektor yang begitu terlihat gagap dalam menjalankan proses pembelajaran. Dampak masa pandemi covid-19 benar benar mengenai jantung pendidikan kita, kegiatan belajar mengajar tidak bisa lagi diselenggarakan secara normal alias tatap muka. Pilihan yang tersedia memang tidak banyak, karena pembelajaran memang tidak boleh terhenti. Dengan demikian, kalau masih ada kekurangan di sanasini, sesungguhnya inilah harga yang harus dibayar dari kebijakan yang diambil dalam kondisi darurat. Bolehlah beberapa sekolah begitu sigap dalam menghadapi masa pandemi covid-19. Dengan didukung SDM dan anggaran yang memadai, sekolah sekolah yang tergolong mampu tentu akan dengan mu-
S
Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Bhayangkara (Bhayangkara), Surabaya
Orangtua, Harus Menjadi Guru Bagi Anak
ejatinya orang tua adalah guru pertama bagi anak dan rumah adalah madrasah/ sekolah pertama juga bagi anak untuk mengetahui segala sesuatu. Dan saat ini orang tua mempunyai peran yang strategis dalam perkembangan anak-anaknya. Peran orangtua dalam masa wabah covid-19 untuk menjadi pendamping sekaligus pembimbing dalam kegiatan pembelajaran secara daring atau melalui sosial media sangat besar dampaknya untuk mendukung anak tetap belajar dirumah. Hal ini juga menjadi tantangan sendiri bagi orangtua di rumah karena orangtua membutuhkan pengetahuan dan cara yang tepat untuk menggantikan peran guru dalam proses pembelajaran. Saat ini guru dan orangtua harus menjadi satu kekuatan dalam melaksanakan pengasuhan bersama dalam proses pembelajaran dirumah, untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang optimal meskipun dilaksanakan di rumah. Orangtua mempunyai peran di rumah untuk mendampingi, mengasuh dan menjadi guru bagi anak-nya, tentunya membutuhkan kualitas kesabaran yang lebih tinggi karena situasi pembelajaran dirumah sangat berbeda dengan pembelajaran yang biasa anak alami saat di sekolah. Biasanya, anak akan mudah mengalami kebosanan sehingga orangtua perlu melakukan komunikasi yang tepat untuk anak sehingga anak merasa lebih nyaman saat orangtua membantu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ). Orangtua juga diharapkan tetap harus menjaga komunikasi dengan guru agar dapat
Staf Pengajar AIK UMM
PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI : Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN, Zainal Ibad REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK Program Diskon Tambah Daya PLN Diminati Halaman 5
Rabu Pon, 5 Agustus 2020
Surabaya, Bhirawa Program Gebyar Kemerdekaan 2020 Tambah Daya Listrik ‘Super Wow’ diminati oleh pelanggan. Sejak diluncurkan Jumat (17/07), oleh PLN UID Jawa Timur mencatat sebanyak 7.674 pelanggan telah memanfaatkan program tersebut. “Kami lihat animo yang cukup tinggi dari pelanggan yang mengajukan tambah daya dengan memanfaatkan program ini. Yang mendaftar untuk program tersebut hingga 31 Juli 2020 sebanyak 8.750 pelanggan dan yang telah membayar sebanyak 7.674 pelanggan. Terbanyak dari UP3 Surabaya Selatan dengan 1.035 pelanggan, disusul UP3 Malang sebanyak 912 pelanggan lalu UP3 Sidoarjo sebanyak
688 pelanggan “ tutur Senior Manager General Affairs, A Rasyid Naja. Melalui Program Gebyar Kemerdekaan, PLN memberikan potongan harga atau diskon tambah daya “Super Wow” khusus untuk pelanggan golongan tarif Rumah Tangga tegangan rendah mulai dari daya 450 Volt Ampere (VA) sampai daya 4.400 VA dengan pilihan daya akhir adalah daya 2.200 VA sampai daya 5.500 VA.
Pelanggan cukup membayar Rp 170.845,- dari harga normal bisa mencapai Rp 4.893.450,-. Diskon ini dapat dinikmati PLN sejak tanggal 14 Juli 2020 sampai dengan 30 September 2020. ”Dengan program diskon ini dapat memudahkan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan listrik saat pandemi Covid-19 yang cenderung meningkat akibat banyaknya aktifitas di rumah,” tambah Rasyid. PLN memastikan tarif listrik untuk pelanggan rumah tangga daya 1.300 VA hingga 5.500 VA tetap sama yaitu Rp. 1.467,-/kWh. Namun untuk pelanggan daya 450 VA atau 900 VA yang ingin melakukan penambahan daya tentu akan mengalami penyesuaian tarif, karena tarif
sebelumnya mendapatkan subsidi dari pemerintah, dimana tarif daya 450 VA sebesar Rp 415,-, daya 900 VA bersubsidi Rp 605,-/kWh, daya 900 VA non subsidi Rp 1.352,-/kWh sementara mulai daya 1.300 VA tarif listrik sebesar Rp 1.467,-/kWh. Bagi pelanggan yang ingin menikmati promo Gebyar Kemerdekaan 2020 dapat menghubungi PLN melalui Contact Center PLN 123, yang dapat diakses melalui ponsel (kode area+123), telepon 123, e-mail pln123@pln.co.id, Twitter @pln_123, Facebook PLN 123, Instagram @pln123_official, website www.pln.co.id, aplikasi PLN MOBILE, serta melalui Kantor Unit Layanan Pelanggan PLN terdekat. [ma]
Petugas PLN saat mengerjakan tambah daya pelanggan.
LINTAS PELAYANAN
RSUD dr Moh Saleh Jadi Rumah Sakit Pendidikan Probolinggo, Bhirawa Setelah kembali menjadi rumah sakit tipe B, kini RSUD Mohamad Saleh Kota Probolinggo berproses untuk kembali menjadi rumah sakit tipe B pendidikan. Tipe itu pernah diraih RSUD sebelumnya. Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh dr Abraar HS Kuddah, Selasa (4/8) menjelaskan, rumah sakit pemerintah itu kembali bertipe B pada 17 Juli 2020. Setelah itu, RSUD langsung melayangkan pengajuan untuk kembali menjadi rumah sakit tipe B pendidikan.”Saat ini masih proses agar rumah sakit ini kembali bertipe rumah sakit B pendidikan. Kami sedang mengajukan saat ini,” kata Abraar. Sebelum ada regulasi baru menurutnya, RSUD sebenarnya bertipe B pendidikan. Setelah ada regulasi baru, RSUD turun menjadi tipe C. Regulasi baru saat itu mengharuskan rumah sakit tipe B memiliki setidaknya dua dokter subspesialis. Sementara saat itu, RSUD tidak punya. Sehingga, turun kelas. “Memang sekarang RSUD sudah meraih tipe B lagi. Namun, tidak bisa otomatis menjadi tipe B pendidikan seperti sebelumnya. Harus satu-satu. Nah, setelah kembali ke tipe B, kami mengajukan untuk tipe B pendidikan,” katanya. [wap]
sawawi/bhirawa
Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Akhmad Juni Toa bersama jajaran perwira lain menjalani sertijab di aula Makorem 083/BDJ Malang Selasa (4/8).
Dandim Resmi Jabat Kasrem 083 Malang
wiwit agus pribadi/bhirawa
RSUD Moh Saleh siap jadi RS Pendidikan.
Dampak Pandemi Covid-19, DPUBM Kabupaten Prioritaskan Perawatan Jalan Kab Malang, Bhirawa Di tengah Pandemi Covid-19 seperti sekarang, hal ini telah berdampak pada pembangunan infrastruktur di Kabupaten Malang, Karena anggaran untuk pembangunan insfrastruktur terkena rasionalisasi untuk kepentingan percepatan penanganan Covid-19. Seperti anggaran Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang juga terkena rasionalisasi. Sehingga pembangunan insfrastruktur jalan tidak kesemuanya bisa dikerjakan. Kepala DPUBM Kabupaten Malang Romdhoni, Selasa (4/8), kepada wartawan mengatakan, jika APBD 2020 untuk dinasnya telah terkena rasionalisasi hingga 60 persen. Sehingga pembangunan insfrastruktur seperti jalan hanya dilakukan pemeliharaan atau perawatan ruas jalan rotokol Kabupaten Malang saja. Sedangkan perawatan jalan poros Kabupaten Malang tersebut bersumber melalui APBD 2020 dan akan dilakukan penambahan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) yang masih dalam pembahasan. “Perawatan dan perbaikan jalan itu merupakan salah satu program prioritas DPUBM yakni untuk peningkatan jalan yang hanya kita lakukan di desa-desa. Karena untuk membangun jalan baru, untuk tahun ini tidak kesemuanya bisa kita kerjakan, karena anggaran dirasionalisasi,” ungkapnya.[cyn]
Situbondo, Bhirawa Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Akhmad Juni Toa secara resmi menjabat Kasrem 083/BDJ (Baladhika Jaya) Malang Selasa kemarin (4/8). Ini setelah Akhmad Juni Toa bersama perwira lain menjalani sertijab (serah terima jabatan) di aula Makorem 083 Baladhika Jaya dengan dipimpin Komandan Korem Kolonel Inf Irwan Subekti. Selain itu tiga Dandim lain juga mengikuti prosesi sertijab
bersama Letkol Akhmad Juni Toa. Menurut Komandan Korem 083 Baladhika Jaya, sedikitnya ada empat Dandim (Komandan Distrik Militer) dan lima pejabat utama Korem 083/BDJ yang mengikuti prosesi sertijab di aula Makorem 083/BDJ, di Jalan Bromo Nomor17 Kelurahan Kauman Kecamatan Klojen Kota Malang. “Ikut hadir dalam prosesi sertijab ini diantaranya Ws Kasrem 083/Bdj Letkol Inf Kuwat Muljono,
Dandim dan Kabapras serta jajaran Korem 083/BDJ. Para Kasi dan Pasi Korem 083/BDJ serta perwakilan dari Persit Kartika Chandra Kirana juga ikut hadir,” ujar Irwan Subekti. Masih kata Danrem 083/BDJ Kolonel Inf Irwan Subekti, prosesi pergantian jabatan struktural ditubuh TNIAD merupakan kegiatan yang wajar untuk penyegaran. Untuk itu, aku Irwan Subekti, siapa saja perwira TNI yang dipercaya menempati suatu ja-
Ketua Forikan Jatim Bantu Menu Berbahan Ikan di Kecamatan Sedati Sidoarjo, Bhirawa Ketua Forikan Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Dardak mengajak ibu-ibu di wilayah Kab Sidoarjo supaya menyediakan menu ikan untuk konsumsi di dalam keluarganya. Karena menu ikan, baik ikan tawar maupun laut, sangat bagus untuk kesehatan semua usia. Demikian sempat diungkapkan oleh istri Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak tersebut, saat hadir dalam kampanye gerakan memasyarakatkan makan ikan atau Gemarikan di Kantor Kec Sedati Kab Sidoarjo, Selasa (4/8) kemarin. Dalam kegiatan itu, juga hadir Ketua Forikan Kab Sidoarjo, Ida Nur Ahmad Syaifudin, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sidoarjo, Bachruni Aryawan, jajaran pengu-
rus TP PKK Sidoarjo, TP PKK Kec Sedati, TP PKK desa di Kec Sedati serta ibu-ibu rumah tangga penerma bantuan dari Forikan Jatim. Menu ikan, menurut Arumi Bachsin, bagus untuk kesehatan tulang, otak, jantung dan pecernaan. Bagi bayi dan Balita, bagus untuk membantu pertumbuhan tubuh. Sehingga, anak-anak generasi penerus bangsa itu tidak tumbuh dengan kondisi stunting. Yakni antara usia dan tinggi badan tidak seimbang. Di Provinsi Jawa Timur ini, menurut ia, ada sekitar 16 daerah yang terjadi kasus stunting ini. Salah satunya di wilayah Kab Sidoarjo. “Kami harap kita semua jangan sampai kecolongan, apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, karena itu kami ada bantuan untuk membantu
keluarga yang memang sangat membutuhkan,” katanya. Di antaranya diserahkan bantuan berupa 150 paket olahan ikan, 150 paket ikan segar, 150 paket ikan kaleng, dan 150 paket masker. Bantuan yang diserahkan, diharapkan bisa sebagai upaya agar wilayah Kab Sidoarjo bebas dari kasus stunting. Dikatakan Arumi, kampanye gerakan memasyarakatan makan ikan ini dilakukan dalam rangka pengaggulangan dampak covid 19 di daerah rawan pangan dan stunting. Ia mengatakan, hendaknya warga Jawa Timur bisa mencontoh warga negara Jepang dalam mengkonsumsi menu ikan yang cukup tinggi. Angka konsumsi menu makan warga di negara matahari terbit itu sebesar 70 sampai 80 persen perkapita/tahun. [kus]
batan tertentu dituntut meningkatkan kemampuannya agar berprestasi. “Tentunya harus sesuai dengan tugas, jabatan dan pangkat yang diembannya. Dengan kemampuan dan pengalaman sebagai Dandim saya optimis akan mampu mengemban tugas diposisi manapun,” ujar Kolonel Inf Irwan Subekti. Data yang diterima Bhirawa menyebutkan, nama nama para Dandim dan pejabat utama Korem BDJ yang menjalani proses sertijab kemarin diantaranya, Kodim 0818/Kabupaten Malang–Batu dari Letkol Inf Ferry Muzawwad kepada Letkol Inf Yusub Dody Sandra SIP MIPol. Selanjutnya, Kodim 0821/Lumajang dari Letkol Inf Ahmad Fauzi SE kepada Letkol Inf Andi Andriyanto Wibowo dan Kodim 0823/Situbondo dari Letkol Inf Akhmad Joni Toa SE kepada Letkol Inf Neggy Kuntagina. Tak hanya itu, dalam prosesi sertijab kemarin juga ada Kodim 0833/ Kota Malang dari Letkol Inf Tommy Anderson MPICT kepada Letkol Arm Ferdian Primadhona SE. Termasuk juga komandan Yonif 527/BY dari Letkol Inf Totok Prio Kismanto SE kepada Mayor Inf Alexander Terangta PA. Lalu ada Kasrem 083/BDJ dari Letkol Inf Kuwat Muljono kepada penggantinya Letkol Inf Akhmad Joni Toa SE. Terakhir ada Kasi Ops Korem 083/Bdj dari Letkol Inf Nanang kepada Mayor Inf Galih Sakti Pramidyo serta Pasi Puan Ter Korem 083/BDJ dipercayakan kepada Mayor Inf Hendro Santiko.[awi]
PELAKSANA PUBLIK
Pelanggan Meningkat, PT KAI Daop 8 Surabaya Tambah 6 Perjalanan Kereta Api Mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang KA yang terus meningkat, PT KAI Daop 8 Surabaya kembali menambah perjalanan Kereta Api Jarak Menengah/Jauhnya secara bertahap. Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto mengungkapkan Bulan Agustus ini, terdapat penambahan enam Kereta Api Jarak Menengah/Jauh yang kembali dioperasikan oleh KAI Daop 8 Surabaya pada akhir pekan dan tanggal tertentu di bulan Agustus 2020, setelah sebelumnya Kereta Api tersebut dihentikan sementara operasionalnya. “Kereta Api tersebut kami operasionalkan lagi dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, setelah melihat minat masyarakat yang terus tumbuh untuk menggunakan transportasi kereta api,” terangnya, Selasa (4/8). Suprapto menambahkan pada Bulan Agustus 2020 ini, di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya terdapat 51 perjalanan KA Penumpang yang beroperasi, terdiri dari 36 KA
Lokal dan 15 KA Jarak Menengah/Jauh (dalam kondisi normal sebelum pandemi, di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya terdapat 86 KA penumpang yang terdiri dari 41 KA Jarak Menengah/Jauh dan 46 KA Lokal). Adapun penambahan enam Kereta Api Jarak Menengah/ Jauh yang kembali beroperasi di Bulan Agustus tersebut diantaranya, Argo Bromo Anggrek/KA 5 (Surabaya pasarturi
– Gambir (Jakarta)/pp), KA Harina/KA 129 (Surabaya Pasar Turi – Cirebon - Bandung/pp). KA Matarmaja/KA 291 (Malang – Pasar Senen/pp), KA Pasundan/ KA 295B (Surabaya Gubeng –Kiracondong(Bandung) /pp), KA Wijayakusuma/KA 125 (Surabaya Gubeng - Cilacap/pp), KA Wijaya Kusuma/KA 123C (Surabaya Gubeng – Ketapang/pp). Sementara itu di bulan Juli 2020, PT KAI Daop 8 Surabaya telah melayani 111.008 penumpang terdiri dari 20.993 penumpang KA jarak Menengah/Jauh dan 90.015 penumpang KA Lokal. Jumlah tersebut naik 62,5 persen dibandingkan dengan volume penumpang pada bulan Juni 2020 sebesar 69.426 penumpang yang terdiri dari 5.936 penumpang KA Jarak Menengah/
Penumpang KA menunggu keberangkatan di Stasiun Gubeng Surabaya.
Jauh dan 63.490 penumpang KA Lokal. “Kenaikan volume pelanggan tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat terus tumbuh terhadap layanan KAI yang dapat diandalkan di tengah pandemi,”
ujar Suprapto. KAI menilai, peningkatan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti menghadirkan discount tiket, undian berhadiah, libur hari raya Idul Adha, penambahan jadwal
perjalanan secara bertahap, dan hadirnya layanan Rapid Test Covid-19 dengan harga terjangkau di stasiun. Mulai pada tanggal 29 Juli 2020, PT KAI Daop 8 surabaya bekerjasama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero, menyediakan layanan Rapid Test Covid-19 seharga Rp85 ribu di tiga stasiun kelas besar di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya, yaitu Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasar Turi dan stasiun Malang. Ketiga stasiun tersebut merupakan stasiun pemberangkatan awal bagi pelanggan yang akan naik Kereta Api Jarak Jauh. Meski terjadi peningkatan perjalanan kereta api, KAI tetap berkomitmen menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan menggunakan kereta api dengan aman, selamat,
nyaman, dan sehat sampai di stasiun tujuan. Pelanggan yang naik kereta api diharuskan memakai masker, suhu tidak melebihi 37,3 derajat, dalam kondisi sehat (tidak demam, batuk, flu, dan sesak napas), serta mengimbau pelanggan untuk memakai pakaian lengan panjang. Khusus untuk pelanggan KA Jarak Menengah/Jauh diminta untuk menunjukkan Surat Bebas Covid-19 (Tes PCR/Rapid Test) yang masih berlaku (14 hari sejak diterbitkan) atau surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter Rumah Sakit/Puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas Tes PCR dan/atau Rapid Test , mengenakan face shield selama dalam perjalanan hingga meninggalkan area stasiun tujuan.[riq]
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Rabu Pon, 5
Hadapi Pandemi
Mendikbud Minta Paradigma Pendidikan Mah Surabaya, Bhirawa Upaya meningkatkan kualitas mahasiswa dalam memberikan kontribusi nyata dan berdampak pada pembangunan nasional Indonesia, melalui Program Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diharapkan menjadi terobosan baru dalam dunia pendidikan.
Mendikbud saat menjadi pembicara webinar Nasional bertema Recovery Pembangunan Nasional Pasca Pandemi melalui Konsep Pentahelix yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Selasa (4/8).
Gagasan ini disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, dalam Webinar Nasional bertema Recovery Pembangunan Nasional Pasca Pandemi melalui Konsep Pentahelix yang diselenggarakan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Selasa (4/8) kemarin. "Pendidikan tidak dapat berdiri sendiri dalam pembangunan nasional, perlu adanya kolaborasi
dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, masyarakat, pengusaha, dan media,'' ujar dia. Sinergisitas kelima pilar ini, lanjutnya, biasa disebut dengan Konsep Pentahelix. Untuk mewujudkan kondisi itu, Kampus Merdeka diharapkan mendorong mahasiswa sebagai agen penggerak, untuk berpartisipasi dalam kebutuhan pembangunan nasional. Ia mengibaratkan program itu sebagai Berlatih Di
Laut Terbuka agar mahasiswa memiliki pemahaman kondisi, situasi serta kebutuhan negeri. "Ke depan, saya berharap kepada mahasiswa yang telah melewati berbagai perubahan akibat pandemi untuk mengubah paradigma atau mindset mereka. Mahasiswa harus yakin bahwa mereka bisa menjadi penggerak. Mereka bisa melakukan sesuatu untuk membantu masyarakat,'' tegas Nadiem. Nadiem meyakini tujuan ini tak bisa dicapai tanpa partisipasi dosen dan praktisi. Ia menilai, mahasiswa didorong sebanyak mungkin mencari pengalaman melalui perkuliahan di luar studi keilmuannya, magang di perusahaan, dan pengabdian masyarakat.
"Begitupun dosen juga harus memperbanyak pengalaman di luar kampus. Dengan begitu ia berharap, mahasiswa harus difasilitasi dengan mendatangkan praktisi-praktisi dari luar kampus,'' lanjutnya. Lebih lanjut, program studi juga dituntut menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi, organisasi, hingga perusahaan di luar kampus sehingga suatu instansi pendidikan tinggi dapat memiliki spesialisasi keilmuannya masing-masing. "Tidak ada inovasi atau perubahan, tanpa mengambil risiko. Kita harus keluar dari zona nyaman,'' imbuh dia. Nadiem juga berharap, Kampus Merdeka dapat menumbuhkan jiwa entrepreneurship dan mendorong mahasiswa untuk terus
Orang Tua Wali Bisa Tanya PIP ke Kantor Diknas Lumajang, Bhirawa Terkait kabar adanya beberapa wali murid di salah satu Sekolah Dasar di Kecamatan Padang yang protes ke pihak sekolah akibat dana PIP (Program Indonesia Pintar), yang notabene tidak cair dimasa pendemi Covid 19, mendapatkan respon langsung dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Agus Salim . Ketika ditemui di Ruang kerjanya (4/8), Agus menjelaskan, persoalan ketidakjelasan terkait PIP memang bisa memicu kegaduhan apalagi ada kabar di masa Pandemi Virus Corona atau Covid ini , informasi pencairannya dilaksanakan secara serentak. Tetapi Agus juga mengingatkan, proses pencairan dana itu telah di-
lakukan dengan pengawasan yang terintegrasi secara lintas sektoral dengan melibatkan stage holder yang lengkap, mulai dari pihak lembaga sekolah, instansi terkait Program PIP itu termasuk bank yang ditunjuk yakni Bank BRI, menjadi satu dan peran Diknas sebagai fasilitator program ini. "Seperti yang terjadi itu bisa jadi karena kurang koordinasi antara orang tua wali dengan pihak sekolah dalam hal ini operator sekolah,'' ujarnya. Lebih lanjut, Agus menjelaskan, secara global PIP itu merupakan Program Nasional dari Pemerintah Presiden Joko Widodo yang telah dilaksanakan sejak tahun 2016 lalu. Intinya, Pemerintah mengeluarkan Kar-
tu Indonesia Pintar (KIP) dan dilaksanakan di sekolah berupa PIP, pelaksanaannya di bawah lembaganya. Agus menegaskan, Diknas sebagai fasilitator untuk jenjang pendidikan SD dan SMP atau sederajat, dengan rincian besaran dana untuk SD sebesar Rp450 ribu dan Rp750 ribu per semester yang dibagikan setahun sekali. "PIP itu dasarnya pengajuan dan persyaratan utama yaitu harus memiliki KIP,'' jelasnya. Dari persoalan yang telah terjadi di salah satu SD di Kecamatan Padang atau dimana saja, Agus menyarankan, agar langsung datang ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang sebagai operator yaitu Aplikasi Si Pintar. [dwi]
Agus Salim
3.380 Orang Mendapat Relaksasi UKT
8.248 Mahasiswa Universitas Jember Bebas UKT
BANGKU POJOK
wiwit agus pribadi/bhirawa
Tenda darurat di SDN Resongo IV ambruk diempas angin kencang.
Tenda Darurat SDN Resongo IV Roboh Diterjang Angin Probolinggo, Bhirawa Tenda darurat yang didirikan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN Resongo IV Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, roboh. Diduga, tenda itu roboh karena angin kencang. BPBD Kabupaten Probolinggo pun berencana membongkar tenda darurat ini karena dinilai terlalu lama berdiri. Kepala SDN Resongo IV Sugianto saat, Senin (3/8) membenarkan, robohnya tenda darurat yang didirikan pada Februari 2020 oleh BPBD Kabupaten Probolinggo itu. Ada satu tenda yang roboh. Sementara dua tenda lain masih berdiri. Menurut Sugianto, tenda darurat itu roboh beberapa hari lalu akibat dihempas angin kencang. Akhirnya, diiputuskan untuk melipat tenda yang roboh itu. ''Tenda roboh karena angin kencang beberapa hari lalu. Sudah kami amankan untuk sementara,'' katanya. Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi saat dikonfirmasi mengaku, baru tahu bahwa tenda darurat di SDN Resongo IV roboh. Namun, sebelum menerima informasi itu, internal BPBD menurutnya sempat membicarakan masalah tenda darurat itu, dua hari lalu. ''Kami malah baru dengar soal tenda darurat yang roboh di SDN Resongo IV itu,'' ujarnya. Anggit menjelaskan, tenda yang didirikan di SDN Resongo IV itu sifatnya darurat. Seharusnya, tenda darurat itu didirikan tidak dalam waktu lama. Namun, dalam praktiknya hampir setengah tahun tenda itu berdiri. "Sudah terlalu lama tenda darurat itu didirikan. Harusnya, tenda darurat itu sifatnya sementara. Tidak sampai berdiri hingga berbulan - bulan seperti yang terjadi. Bisa - bisa rusak tenda darurat itu terkena hujan panas terlalu lama,'' ungkapnya. [wap]
Jember, Bhirawa Dimasa pandemi Covid 19, pemerintah melalui Dirjen Dikti Kementrian Pendidikan memberikan keringan Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada mahasisa Universitas Jember (Unej). Mulai dari pembebasan UKT hingga keringanan (relaksasi) UKT Sedikitnya, 8.248 mahasiswa Universitas Jember mendapatkan bantuan berupa pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk semester gasal tahun akademik 2020/2021. Mereka terdiri dari 6.531 mahasiswa tingkat akhir atau yang tengah menempuh tugas akhir/skripsi, 549 mahasiswa semester III, 750 mahasiswa semester V, dan 598 semester VII. Sedang mahasiswa yang mengajukan bantuan UKT, hanya 1.897 mahasiswa yang lokos verifikasi dari 3.845 mahasisa yang mengajukan bantuan. Sedang mahasiswa yang mendapat relaksasi UKT sebanyak 3.380 mahasiswa. Mere-
ka terdiri dari 1.524 mahasiswa menerima bantuan penurunan golongan UKT, 1.569 mahasiswa diberikan kesempatan mengangsur UKT sebanyak tiga kali, dan 287 mahasiswa mendapatkan bantuan berupa penundaan pembayaran UKT. Kepala Sub Bagian Humas Universitas Jember, Rokhmad Hidayanto mengatakan, ada tiga macam bantuan yang diberikan dalam program relaksasi UKT, yakni penurunan golongan UKT, mengangsur UKT dan menunda pembayaran UKT. "Khusus untuk bantuan relaksasi berupa kesempatan mengangsur UKT maka pembayaran UKT dicicil tiga kali di awal semester, sebelum pelaksanaan Ujian Tengah Semester dan sebelum pelaksanaan Ujian Akhir. Sedang untuk penundaan UKT, kami berikan kesempatan mahasiswa untuk membayar UKT selambatnya sebelum pelaksanaan Ujian Tengah Semester,'' katanya. [efi]
Mahasiswa Universitas Jember saat mengajukan bantuan dari Dirjen Dikti Kementrian Pendidikan, Selasa (4/8).
GALERI
Wali Kota Malang, H Sutiaji saat meninjau pelaksanaan pembe
Daring Bersama dari Kelurahan Ban Kota Malang, Bhirawa Wajah Ceria terlihat dari para siswa sekolah di wilayah Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Rindu akan suasana sekolah sedikit terobati setelah sejak kemarin Senin (3/ 8) lalu, para siswa SMP dan SD secara bergantian telah menjalani aktivitas sekolah Daring dengan memanfaatkan fasilitas wifi di Kelurahan Bandulan. Sudah lama para siswa tak bisa berinteraksi dengan temanya. Kali ini siswa SD dan SMP, bisa menjalankan aktifitas bersama teman mereka dari Balai Kelurahan Bandulam. Meski tetap menjaga protokol kesehatan Covid 19 dengan memakai masker dan cuci tangan terlebih dahulu, siswa ini tampak bahagia dengan memakai seragam sekolah. Mereka memilih Daring dari kelurahan lantaran keterbatasan kuota internet yang dimiliki. Salah satu siswa SDN 4 Bandulan kelas VI, Nayaka Rajendra Pratama, terlihat sangat senang. Ia mengungkapkan, selain karena jaringan kuota yang susah dengan memanfaatkan wifi gratis dari Kelurahan Bandulan dirinya bisa seakan merasakan suasana sekolah beneran karena mereka bisa belajar dengan beberapa teman. "Senang bisa belajar bersama dengan teman, ditunjang dengan wifi gratis, jadi kami sangat senang,'' tuturnya, disela - sela ikit pembelajaran Daring dari Balai Kelurahan, Selasa (4/8) kemarin. Selama ini, Nayaka mengaku
cukup kesulitan untuk mendapatkan kuota yang bisa memenuhi aktivitasnya dalam sekolah Daring. Karena itu adanya fasilitas wifi gratis ini sangat membantu dirinya untuk mengerjakan tugas - tugas sekolah. ''Iya kalau dirumah jaringanya sangat susah, kuota juga mudah habis. Kalau di rumah biasanya belajar sama mama saja tapi disini ada teman," katanya. Wifi gratis dari Kelurahan Bandulan ini merupakan fasilitas khusus yang didapatkan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang. Pihak kelurahan memanfaatkan hal itu untuk bisa menfasilitasi para siswa siswi di wilayahnya yang kesuli-
tan belajar Daring Sementara itu Dian Sonya Catur pengadaan fasi dari curhatan par mengeluhkan pe ternet untuk be Meski terbatas, n akini bisa memen para siswa siswi hkan akses inter "Fasilitas ini be tan ibu - ibu, ada w yampaikan bahwa jual barangnya, s tuk membeli kuota pun dengan ban tetap kami memfa warga tadi. Minim
SISWA
Gotong Royong Edukasi Soal Covid-19 dan Pertajam Potensi Desa di Pantura Sudah masuk sepekan, Kuliah Kerja Nyata DR (Dari Rumah) Mahasiswa Universitas Islam Lamongan mengisyaratkan makna penting di tengah situasi pandemi global Covid 19. Makna penting itu terkait pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diimplementasikan para mahasiswa saat ini. Oleh: Alimun Hakim, Kabupaten Lamongan
Alimun Hakim/bhirawa
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata(KKN) Dari Rumah (DR) daerah pantura saat berdiskusi dengan Rektor Unisla beserta jajaranya di Kampus II Desa Kandangsemangkon.
Para mahasiswa mengangkat dan mempertajam segala potensi desa yang ada. Apalagi, saat pandemi Covid 19 sangat berdampak di segala lini mulai dari sosial, budaya, ekonomi, pendidikan dan kebudayaan. Namun, satu kekuatan besar bernama gotong royong menjadi senjata utama para mahasiswa bersama masyarakat untuk melawan dampak pandemi Covid 19. Menurut Rektor Unisla,
Bambang Eko Muljono, Selasa(4/8) di Kampus II Unisla Desa Kandangsemangkon, Kecamatan Paciran, Lamongan, setelah sepekan membuka KKN dari rumah, maka secara khusus untuk mahasiswa di daerah Pantura di empat kecamatan yakni Kecamatan Solokuro, Kecamatan Laren, Kecamatan Brondong dan Kecamatan Paciran diadakan pertemuan untuk mendiskusikan bersama.
Bambang yang didampingi Ketua Litbang Pemas, Husen SAg MPd dan Sekretaris KKN, Abid Muhtarom SE SPd MSSE menjelaskan, KKN ini merupakan KKN yang pertama dari rumah, ternyata dipandang perlu untuk mempertajam potensi di daerah masing - masing. Sehingga dipandu, kesulitannya para mahasiswa seperti apa, karena KKN seperti ini memang baru pertama kali. "Dengan mempertajam segala potensi desa bersama masyarakat nantinya mampu memperkuat perekonomian khususnya para pelaku UMKM. Misalnya, setelah KKN ini kelanjutannya memerlukan kegiatan lagi, maka koordinasi harus terus diada-
kan di Kampus II ini. Tidak sekedar output KKN, tapi setelah output ini mau diapakan, mungkin berdiskusi dengan tokoh - tokoh masyarakat untuk mengembangkan hasil temuan yang diangkat pada KKN,'' kata Bambang. Bambang berharap, karya tulisnya nanti itu model milenial, yang betul - betul bukan hanya paparan tulisan saja. Bisa dengan karya visual seperti konten Youtube dan di Medsos, Sekarang sudah zamannya seperti itu. Selain mempertajam potensi desa, para peserta KKN juga turut serta mengedukasi masyarakat di Jalur Pantura untuk tangguh dalam menghadapi Covid 19 sesuai dengan keinginan Pemkab Lamongan. [*]
AYAAN Agustus 2020
& OLAHRAGA
Halaman 7 S O S O K
hasiswa Berubah berinovasi. Orientasi lulusan bukan lagi mencari pekerjaan saja. Namun, berorientasi untuk membantu masyarakat, khususnya masyarakat terdampak pandemi. Harapan terhadap kontribusi ini diamini Prof Nurhasan MKes, Rektor Unesa. Saat membuka acara, Menurut Prof Nurhasa, komitmen Unesa dalam mendukung penuh Program Kampus Merdeka. Ia melihat kampus merdeka bisa menjadi momentum peran akademisi dalam pembangunan nasional pasca pandemi. "Pada prosesnya, konsep merdeka belajar ini akan memberikan pengaruh pada ekosistem Pentahelix, yakni suatu sinergi yang menghubungkan perguruan tinggi dengan kebutuhan industri, dunia usaha, masyarakat
Ciptakan Student Smart dengan Program Unggulan Teaching Smart Meski Situbondo masih berstatus darurat Virus Corona atau Covid 19, dunia pendidikan secara intens terus melakukan sejumlah terobosan dan peningkatan kualitas pembelajaran. Ini yang dilakukan Fita Ariyani SPd MPd, salah satu Pengurus PGRI Kabupaten Situbondo, dengan mencetuskan program unggulan bernama Teaching Smart
dan pemerintah,'' terangnya. Bukan hanya mahasiswa, peran pilar akademisi juga harus didukung oleh instansi/universitas, dosen dan praktisi pendidikan. Nurhasan, memberikan bocoran bahwa dalam waktu dekat, Unesa akan meresmikan Laboratorium Merdeka Belajar sebagai bentuk dukungan Unesa dalam Program Kampus Merdeka. "Kami siap membantu Pak Menteri dalam mewujudkan ide - ide dan inovasi - inovasinya untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik di masa depan,'' terangnya. Turut menjadi pembicara dalam webinar ini, Prof Dr Jamal Wiwoho SH MHum, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Dr Martadi MSn, Pakar Pendidikan Unesa. [ina]
(guru penuh ide dan gagasan) dalam waktu dekat ini. Menurut Fita, dalam Teaching Smart ini pihaknya akan melibat-
kan elemen KKG (Kelompok Kerja Guru) Gugus I Kabupaten Situbondo. Ide ini sudah dimatangkan bersama seluruh jajaran Pengurus PGRI Kabupaten Situbondo saat mengadakan Rakor (Rapat dan Koordinasi) di kantor setempat Selasa (4/8). "Semua elemen Pengurus Struktural PGRI Kabupaten Situbondo hadir dalam pembahasan Program Teaching Smart ini," tegas mantan Pengawas di UPTD Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo itu. Fita menjelaskan, agar dalam program peningkatan dunia pendidikan ini dapat mewujudkan siswa yang cerdas dan kaya ide
Fita Ariyani SPd MPd
(student smart), ia akan meresmikan Program Teaching Smart dengan mendatangkan pembicara yang juga sekaligus pakar pendidikan dari Universitas Jember (Unej) Prof Drs Dafik MSc PHd, pada 11 Agustus 2020 mendatang. "Kami ingin pendidikan di Kota Santri ini bisa cepat maju. Makanya kami akan melibatkan kalangan KKG Gugus I,'' ujar wanita yang dikenal sebagai pakar pembuat soal soal Ujian Nasional itu. Fita menegaskan, dengan mendatangkan Prof Dafik sebagai pembedah acara, semua harapan dan keinginan guru guru bisa terwujud dengan baik dan tepat sasaran. Sehingga gagasannya bisa diterapkan di Kabupaten Situbondo yang kini masih menjalani sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau pembelajaran Daring (Dalam Jaringan). "Saya sangat yakin kegiatan unggulan dibidang pendidikan ini akan membawa kemajuan bagi pendidikan Kabupaten Situbondo kedepan,'' pungkas Fita. [awi]
Berian Paket Data Gratis Kepada 15.609 Siswa
Wali Kota Tinjau Langsung Pembelajaran Daring Kota Mojokerto. Bhirawa Paket data gratis diberikan Pemkot Mojokerto kepada 15.609 siswa tingkat SD dan SMP. Se wilayah Kota Mojokerto sejak 1 Agustus lalu. Dan mulai Selasa (4/ 8) kemarin sudah bisa dioperasikan dan diperoleh secara maksimal manfaatnya oleh seluruh siswa. Salah satu siswa yang sudah menikmati manfaat paket data gratis, Erico Yono, siswa SMP yang berdomisili di Kelurahan Balongsari Kota Mojokerto ini, mengaku sangat senang mendapat bantuan paket data gratis, sehingga bisa belajar tenang di rumah, tanpa mikir harus kehabisan pulsa. Demikian juga disampaikan orang tua Lilia dan Veronika mengaku sangat terbantu dengan bantuan gratis paket data dari Pemkot ini. Karena dua anaknya yang kini duduk di
g. u, Lurah Bandun, rrina menuturkan, litas ini bermula ra orang tua yang mbelian kuota inelajar anaknya. namun hal ini diynuhi pembelajaran i yang membuturnet. erawal dari curhawarga yang mena dia berniat mensalah satunya una internet. Walaundwidth terbatas asilitasi kebutuhan mal bisa memenuhi
untuk pembelajaran sehari - hari yang bersangkutan,'' tuturnya. Secara teknis, kapasitas yang disediakan bagi para siswa yang dilangsungkan di Balai Pertemuan Kantor Kelurahan Bandulan itu dibagi setiap dua jam sekali, masing-masing maksimal 10 siswa. Para siswa yang ikut serta juga disediakan snack dan kebutuhan listrik untuk menunjang aktivitas sekolah daring itu. "Kalau untuk teknisnya, setiap dua jam itu 10 siswa kuotanya. Cuma kami menyesuaikan praktiknya, jadi kalau nggak ada daftar tunggu bisa masuk semua. Dan ini sudah mulai efektif dari Senin kemarin,'' jelasnya.
Pihaknya menginformasikan kepada pejabat di wilayah kelurahan setempat baik di lingkup RT dan RW. Sehingga, informasi ketersediaan wifi gratis ini bisa menyeluruh didengar oleh warga di wilayah itu. Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, yang pada hari ini turut meninjau aktivitas siswa siswi sekolah itu mengapresiasi apa yang dilakukan oleh kelurahan. Sutiaji menilai, kegiatan ini juga sebagai salah satu upaya memulai transisi menuju new normal sebelum pemberlakuan sekolah tatap muka dijalankan. "Untuk kelurahan ini saya berikan apresiai, di sini bertahap dan ada yang bimbing. Dikasih camilan juga, bentuk edukasi. Dan menurut saya Ini transisi sebelum nanti mulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Rata - rata para siswa senang. Apalagi dia pakai seragam saja sudah rindu,'' ujar Sutiaji. Sutiaji berharap bisa menjadi referensi bagi kelurahan lainnya di Kota Malang. Sehingga ketersediaan wifi gratis benar - benar bisa dimanfaatkan oleh para siswa siswi yang membutuhkan. Sementara yang memulai baru Kelurahan Bandulan, sehingga Sutiaji berharap kelurahan lain untuk juga memanfaatkan. ''Ini kan sudah difasilitasi Kominfo, free wifi, ketika banyak yang menggunakan nanti ada penambahan bandwidth-nya supaya cepat. Mohon nanti kelurahan - kelurahan lain juga memfasilitasi kebutuhan wifi gratis buat para pelajar,'' tandasnya. [mut]
membantu paket data secara gratis ini. Sehingga uang yang bakal dipakai untuk membeli paket data bisa dialihkan untuk membeli Sembako. Jelas orang tua Lilia dihadapan Wali Kota Mojokerto, Ita Puspitasari, saat
hasan amin/bhirawa
Ning Ita didampingi Kadispendik sedang menyaksikan cara belajar seorang siswa yang menggunakan pembelajaran Daring.
Sampang, Bhirawa Belajar dari Rumah (BDR) masih menjadi pilihan sistem Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Kabupaten Sampang. Hal ini sebagai langkah pemerintah daerah untuk memutus penyebaran Virus Corona atau Covid 19. Menurut Kasi kurikulum pembinaan SD, Dinas pendidikan Sampang, Rahmad Ariyanto, sejak memasuki tahun ajaran baru pada 13 Juli lalu, sejumlah lembaga pendidikan mulai menerapkan sistem BDR. Termasuk lembaga pendidikan di Kabupaten Sampang juga sudah menerapkan sistem pembelajaran ini.
Namun kekinian di beberapa wilayah sudah mulai menerpakan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM), mulai dari tingkat SMP, dan SMA. Sementara untuk Kabupaten Sampang sendiri masih belum bisa menerapkan sistem pembelajaran ini. Penerapan proses PTM masih menunggu Surat Edaran (SE) dari pemerintah pusat. "Karena disini (Sampang) masih masuk zona merah. Jadi proses pembelajaran masih menggunakan sistem BDR,'' ungkap Ariyanto, Selasa (4/8). Lebih lanjut, Ariyanto menjelaskan, untuk persiapan memasuki penerapan sistem PTM pihaknya sudah
menyiapkan beberapa protokol kesehatan. Seperti menyediakan alat pengukur suhu tubuh (Termo Gun), tempat cuci tangan, Hand Sanitizer, dan masker. ''Kami masih menunggu SE baru dan bila sewaktu - waktu ada perubahan pihak kami sudah mempersiapkan. Dan yang paling utama tetap menerapkan sosial distancing,'' tegasnya. Untuk diketahui, proses KBM dikabupaten sendiri masih menggunakan BDR, dan pihak Disdik mengimbau agar semua lembaga Pendidikan di Sampang. Tidak boleh mendatangkan siswa ke sekolah terlebih dahulu. [lis]
Rahmad Ariyanto
Camat Wonoasih Antar Jemput Siswa di Wilayahnya Probolinggo, Bhirawa Untuk merespon keluhan warga terkait pembelajaran Dalam Jaringan (Daring/online) yang memakan banyak biaya untuk membeli kuota internet, Kecamatan Wonoasih
menawarkan solusi. Pihak kecamatan menyediakan fasilitas wifi gratis bagi siswa setiap tingkatan yang mengalami kendala sinyal maupun ekonomi dalam melaksanakan proses belajar Daring. Dengan antar jem-
Belajar Daring di kecamatan Wonoasih.
wiwit agus pribadi/bhirawa
put para siswa di wilayahnya. Menurut Camat Wonoasih, Deus Nawandi, Selasa (4/8), pihaknya telah berkoordinasi dengan sekolah - sekolah di wilayah Kecataman Wonoasih serta warga sekitar. Intinya, bila mereka membutuhkan fasilitas wfi untuk proses belajar dipersilakan menggunakan wifi di Kantor Camat Wonoasih tanpa dipungut biaya alias gratis. "Di daerah kota wilayah selatan ini kan potensi ketidakmampuan para siswa masalah gadget, masalah koneksi mungkin sangat banyak, ini kami tangkap kemudian kami fasilitasi," kata Deus. Sementara itu, Najma, siswa kelas IX di SMP 9 Kota Probolinggo itu mengaku, senang dengan tersedianya wifi gratis ini. Hal itu dapat memudahkan para siswa untuk melak-
KONI Targetnya Boyong 13 Emas di Cabor Angkat Besi Kota Kediri, Bhirawa Pandemi mengubah banyak hal, termasuk ketidakpastian jadwal pertandingan olah raga baik nasional maupun regional. Namun KONI Kota Kediri tetap menyiapkan para atletnya untuk latihan rutin sejak Juni silam. Salah satunya Cabor Angkat Besi. Berlokasi di belakang Stadion Brawijaya, sejumlah 50-an atlet angkat besi Kota Kediri baik laki-laki dan perempuan berlatif rutin setiap hari. "Latihan setiap hari dari Senin sampai Sabtu, Minggu mereka pemanasan saja di rumah,'' kata Eko Agus Koko, pelatih angkat besi dan juga ketua PABBSI (Persatuan Angka Besi, Angkat Berat, dan Binara Seluruh Indonesia) Kota Kediri. Atlet yang ikut terdiri dari atlet yang sudah punya pengalaman bertanding dan membawa medali, ada pula yang baru ikut tahun ini. Mulai dari anak usia SD hingga dewasa, tergantung dari kelas yang diikuti.
meninjau proses pembelajaran Daring di rumahnya, Senin (3/8) lalu. Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto ini, didampingi Kadispendik Kota Mojokerto, Amin Wachid, mengunjungi rumah siswa di Lingkungan Meri, yakni Lilia Aisha Purliwanti dan Rica Maulida Veronica, siswa SMPN 1 Kota Mojokerto. Dilanjutkan dengan meninjau proses pembelajaran guru di SMPN 5 Kota Mojokerto. Selain meninjau proses belajar Daring. Ning Ita juga turut bergabung dengan siswa yang tengah melakukan pembelajaran lewat zoom meeting. Dalam keterangannya, Ning Ita kembali mengingatkan, paket data yang telah diterima para siswa hanya bisa digunakan untuk pembelajaran Daring. Tidak boleh dipakai untuk main game online atau aplikasi media sosial. [min]
Sampang Masih Terapkan Belajar dari Rumah
M Taufik/bhirawa
elajaran Daring dari Kelurahan Bandulan, Selasa (4/8) kemarin.
ndulan Jadi Pengobat Rindu Sekolah
bangku SMP jika harus menyiapkan sendiri paket data untuk kedua anaknya, maka harus keluar uang Rp400 ribu sebulan. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Bu Wali Kota yang sudah
"Ada yang dari SD sudah ikut. Tidak semuanya harus berbadan besar, diajari tekniknya di sini,'' kata Koko sambil menunjukkan salah satu atlet binaannya. Dimas Nur Itamar K (13 tahun), badannya tidak terlihat besar namun ia mampu mengangkat beban 50kg den-
gan berat tubuhnya 41kg. Dimas ikut pelatihan sejak SD. "Dulu saya disarankankan orang tua saya untuk ikut. Dan ternyata saya juga menyukainya,'' kata Dimas yang kini sudah SMP. Selain Dimas, ada Rosera (19 tahun) yang kini sudah lulus dan sedang mendaftar perguruang tinggi. Rosera
KONI Kota Kediri tetap menyiapkan para atletnya untuk latihan rutin, salah satunya Cabor Angkat Besi.
ikut pelatihan baru tahun ini ketika ia kelas 3 SMA. Ia berminat ikut karena ditawari oleh pelatih yang melihat potensi pada dirinya. "Mungkin nggak umum ya. Saya perempuan, ikut akan besi. Tapi orang tua mendukung, pesannya hati - hati saja agar tidak cidera,'' kata Rivera. Terkait dengan protokol kesehatan selama pandemi, Koko selalu mengingatkan untuk jaga jarak. Selain itu, latihannya dibagi dua shift sehingga menghindarkan berkerumun. Selain itu, perlu asupan seimbang agar kondisi fisiknya prima. "Tidak harus diet macam - macam. Intinya, sesuai dengan berat badan saja,'' tambah Koko. Koko tidak ingin memberatkan atletnya dengan aturan makan yang membebani. Atlet-atlet binaan Koko menunjukkan semangat dan prestasi yang gemilang. Porprov 2019, tim angkat besi Kota Kediri berhasil membawa 21 emas, 19 perak, dan empat perunggu. [van]
sanakan pembelajaran daring tanpa menggunakan kuota pribadi. Disisi lain, Najma berharap, Covid 19 segera mereda. Najma dan teman - temannya menginginkan sekolah dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) serta bisa beraktivitas bersama. ''Sebenarnya sudah dijatah kuota internet sama sekolah 2 GB tiap bulan, namun bisa lebih menghemat dengan pakai wifi gratis ini,'' tandasnya. Berdasarkan pantauan Bhirawa hari ini banyak siswa yang memanfaatkan wifi gratis untuk sekolah Daring. Sekitar 20 siswa mulai SD sampai SMP tampak mendatangi Kecamatan Wonoasih. Selama masa pandemi Covid 19, sejumlah siswa dituntut untuk belajar dari rumah melalui sistem Daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). [wap]
POJOK GURU
Disdik Sumenep Tak Bisa Bendung Sekolah Gelar KBM Tatap Muka Sumenep, Bhirawa Di masa pandemi Covid-19 ini, Pemerintah tetap berupaya untuk melaksanakan pelayanan prima di semua lini, termasuk pendidikan. Salah satunya, melaksanakan proses Kelompok Belajar Mengajar (KBM) secara online atau Daring. Namun, proses KBM Daring itu dinilai kurang efektif karena tidak semua siswa memiliki handpone sebagai alat belajar. Termasuk kendala signal untuk wilayah Sumenep yang memiliki banyak pulau terjauh. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Carto, setelah beberapa bulan terakhir ini para siswa belajar di rumah, rupanya keinginan sekolah dan orang tua siswa untuk kembali aktif sekolah normal tidak dapat dibendung. Meski disejumlah wilayah di Sumenep masih tercatat zona merah akibat virus Corona. "Kami tidak bisa membendung keinginan itu. Jika Disdik melarang lembaga pendidikan untuk menggelar sekolah secara normal, dikhawatirkan akan terjadi dampak negatif. Salah satunya, para siswa pindah ke sekolah lain yang menyelenggarakan sistem belajar mengajar tatap muka atau normal. [sul]
JATIM MEMBANGUN Jembatan Lembu Peteng Tulungagung Sudah Ditutup Total Rabu Pon, 5 Agustus 2020
Halaman 8
Tulungagung, Bhirawa Peringatan bagi pengguna jalan dari arah Trenggalek, Kediri dan Blitar yang biasa melewati Jembatan Lembu Peteng di Kota Tulungagung, kini mereka tidak bisa melewati jembatan itu lagi. Mulai Selasa (4/8) pagi sekitar pukul 10.00 WIB, jembatan resmi ditutup total untuk direhabilitasi sampai dua bulan kedepan. Penutupan jalan nasional ini berakibat pada pengalihan arus lalulintas. Kendaraan yang biasanya melewati jembatan di atas Sungai Ngrowo tersebut dialihkan ke empat jalur alternatif sesuai ramburambu yang telah dipasang oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung dan Satlantas Polres Tulungagung.
Penanggung jawab proyek rehabilitasi Jembatan Lembu Peteng, Joko Sugandono, mengungkapkan dalam perbaikan Jembatan Lembu Peteng akan dilakukan pembongkaran di empat sayap jembatan dan plat injak jembatan. Diperkirakan proses pembongkaran sampai jembatan selesai direhabilitasi memakan waktu 60 hari.
Jembatan Lembu Peteng mulai Selasa (4/8) sudah resmi ditutup total dan arus lalulintas di jembatan tersebut dialihkan.
“Saat pengerjaan plat injak jembatan tidak boleh dilewati. Harus menunggu cor itu benar-benar (kering) selama 28 hari,” ujarnya.
Joko menyatakan jika Jembatan Lembu Peteng tidak segera dilakukan perbaikan, maka bisa saja setiap saat jembatan roboh dan
mencelakai pengguna jalan. Apalagi beban yang ditanggung oleh jembatan tersebut cukup berat. “Kalau plat retak, mendapat tekanan-tekanan nanti bisa sliding (bergeser), bisa nggoling (roboh),” terangnya. Sampai berita ini ditulis, imbas dari penutupan Jembatan Lembu Peteng membuat sejumlah ruas jalan di Kota Tulungagung mengalami kemacetan. Utamanya di area Pasar Ngemplak. Bahkan, kemacetan sampai terjadi di perempatan Kemuning di Jl Wage Rudolf Supratman hingga di Jl Mayjend Sungkono Kelurahan Kutoanyar. “Tadi dari Blitar mau menuju Trenggalek, terus di rumah sakit
lama dialihkan kesini, ternyata sampai sini jalanya ramai dan merayap,” ujar Sucipto, salah satu pengguna jalan saat berada di Jl Kasihin arah menuju Pasar Ngemplak. Satlantas Polres Tulungagung yang menerima laporan kemacetan arus lalulintas langsung bergerak cepat menuju jalur yang mengalami macet tersebut. Mereka berusaha mengurai arus lalulintas agar arus kembali menjadi lancar dengan mengarahkan pengguna jalan melalui jalur-jalur sirip. “Ini anggota langsung ke lokasi kemacetan,” ujar Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Aristianto Budi Sutrisno saat dikonfirmasi. [wed]
KELANA JATIM
Polres Bojonegoro Bagikan Ribuan Masker Gratis Bojonegoro,Bhirawa Penyebaran virus Coronavirus Disease-19 (Covid-19) sampai saat ini masih menjadi masalah di seluruh dunia termasuk Indonesia. Beragam upaya terus dilakukan untuk mencegah penyebarannya. Salah satunya adalah dengan menggunakan masker. Dalam Rapat Terbatas dengan topik Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/8) kemarin. Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk segera melakukan kampanye masif pakai masker dalam dua pekan ke depan sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19. Dengan adanya Instruksi dari Presiden RI, Joko Widodo, Polres Bojonegoro langsung menindak lanjuti dengan mengkampanyekan pemakaian masker dan sekaligus membagikan kembali ratusan masker untuk Masyarakat. Selasa,(4/8) Polres Bojonegoro dan Polsek jajaran melaksanakan pembagian masker kepada para pengendara motor, warga dan pedagang pasar tradisional. Kapolres Bojonegoro, AKBP M. Budi Hendrawan, SIK, MH, saat dihubungi awak media ini melalui telephone selularnya menjelaskan hari ini Polres Bojonegoro telah menindak lanjuti Instruksi Presiden, Joko Widodo tentang melakukan kampanye masif pakai masker dalam dua pekan ke depan sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19. Dua minggu ke depan Polres Bojonegoro dan Polsek jajaran akan fokus membagikan masker dan himbuan memakai masker saat di luar rumah.[bas]
Taksasi Pesanggem Desa Bangun Kecamatan Munjungan Diturunkan Trenggalek,Bhirawa Para pesanggem (pengolah lahan) Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Bangun Kecamatan Munjungan wadul dewan lantaran hasil tanaman cengkeh banyak yang mati, akibatnya hasil panen mereka juga mengalami penurunan. Dengan begitu mereka merasa keberatan atas Taksasi yang diberlakukan dan meminta untuk diringankan. Diungkapkan Tokoh Masyarakat petani hutan Desa Bangun Silo Utomo dengan taksasi yang diberlakukan oleh LMDH saat ini menurutnya terlalu memberatkan pesanggem. Sebab dari hasil panen banyak berkurang dan produktifitasnya mulai banyak penurunan, karena banyak tanaman yang mati. “Masyarakat keberatan atas taksasi buah senilai Rp400.000 yang diambil dari sumberdaya hasil hutan yang dikelolanya, sehingga masyarakat memohon untuk diturunkan menjadi Rp200 000,” keluhnya usai rapat di aula Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek. Selasa (4/8). [wek]
Polres Batu Beri Perhatian Penyapu Jalan Perempuan Kota Batu,Bhirawa Puluhan petugas kebersihan perempuan yang ada di Kota Batu mendapatkan ‘serangan mendadak’ kemarin (4/8). Di tengah kesibukan membersihkan jalanan kota, mereka didatangi beberapa Polisi Wanita (Polwan) berseragam. Namun para Polwan ini tak melakukan penertiban, melainkan membagikan sembako kepada para perempuan penyapu jalan ini. Ada sebanyak 30 perempuan penyapu jalan di Kota Batu ini. Mereka kemarin ‘ketiban rejeki’ dengan mendapatkan sembako berupa 5 Kg beras. Tak ada pemberi tahuan sebelumnya jika akan ada Polwan yang akan membagikan sembako kepada mereka. “Kita bagikan sembako ini ketika petugas kebersihan perempuan ini sedang sibuk menyapu jalanan. Selain sembako kita juga membagikan alat kesehatan berupa masker dan hand sanitizer,”ujar kordinator pembagian sembako, AKP Sofie Sugesti, Selasa (4/8). Polwan yang juga menjabat sebagai Kasubag Pers Bagsumda di Polres Batu ini menjelaskan bahwa pihaknya tak ingin pembagian sembako ini justru akan mengganggu aktivitas para penyapu jalan ini. Karena itulah ia menginstruksikan kepada para Polwan untuk menyerahkan langsung bantuan ini dengan mendatangi tempat kerja para penyapu jalan.[nas]
Hartono/Bhirawa
Tampak Satpol PP Kabupaten Blitar saat Gelar Operasi Penerapan Protokol Kesehatan di Pasar Tradisional Kabupaten Blitar, Selasa (4/8) kemarin.
Cegah Covid-19, Satpol PP Kabupaten Blitar Mulai Razia Masker Kabupaten Blitar, Bhirawa Mengantisipasi penyebaran Virus Corna (Covid-19) DI Kabupaten Blitar, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Blitar Gelar Operasi Penerapan Protokol Kesehatan di Pasar Tradisional Kabupaten Blitar, Selasa (4/8) kemarin. Kepala Bidang Perundang - Undangan Daerah, Satpol-PP Kabupaten Blitar, Ruslan mengatakan Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) menggelar Operasi Penerapan Protokol Kesehatan di sejumlah pasar tradisional. Hal ini dilakukan agar kesadaran masyarakat semakin ting-
gi tentang menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Blitar. “Ini dilakukan sebagai bentuk penyadaran masyarakat saat ini Pandemi Covid-19 belum berakhir, sehingga semua wajib mentaati Protokol Kesehatan dengan menggunakan masker salah satunya,” kata Ruslan. Lanjut Ruslan, kegiatan razia dalam rangka deteksi dini pencegahan Covid-19 ini sudah tertuang di Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 40 Tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Adaptasi Kebiasaan Baru. “Maka sebagai bentuk sosialisasi akan terus digencarkan kedepannya
KH Anwar Zahid :
Syari’at Kurban Mengandung Teologi Ekonomi Jombang, Bhirawa Penceramah/da’i kondang, KH Anwar Zahid menyampaikan, makna peringatan Idul Adha tahun ini yang berada di tengah masa pandemi Covid-19 yakni memiliki makna salah satunya yakni, di dalam syari’at kurban terkandung teologi ekonomi untuk membebaskan orang-orang yang kurang mampu dari belenggu kemiskinan. KH Anwar Zahid membeberkan, syari’at kurban yang pertama yakni arif yulianto/ bhirawa manifestasi atau perwujudan dari keKH Anwar Zahid cintaan, kepatuhan, dan ketakwaan kepada Allah SWT. “Dan yang paling penting lagi adalah, semangat ukhuwah, semangat persaudaraan dalam ikatan tali silaturrahim, dengan semangat keagamaan yang dikemas dalam bahasa ekonomi. Terlebih, di saat pandemi Covid-19 yang dari sisi ekonomi banyak saudara-saudara kita yang merasa kekurangan. Kurban ini mempunyai makna didikan, kepedulian sosial yang tinggi,” papar KH Anwar Zahid saat berada di Jombang, Jumat (31/07). Salah satu hal yang disampaikan KH Anwar Zahid yakni, sebuah nilai ritual akan menjadi kurang ada maknanya jika tidak berimbas kepada nilai sosial. Dia berharap, pada Hari Raya Idul Adha (Hari Raya Kurban) tahun 2020 di tengah masa pandemi Covid-19 ini disamping membawa semangat kebersamaan, semangat ukhuwah, juga membawa semangat sedekah yang hal tersebut merupakan ‘Tatfau Bala’ (menolak bala’). “Mudah-mudahan Covid-19 segera berakhir, kita kembali bisa pada kehidupan yang betul-betul normal, bahkan lebih baik daripada sebelumnya,” tutur KH Anwar Zahid. [rif]
dengan kegiatan seperti ini,” jelasnya. Bahkan menurut Ruslan, ketika melakukan razia petugas masih banyak menemukan masyarakat yang tidak memakai masker. Sehingga secara tegas, para pelanggar dikenakan hukuman sesuai dengan ketentuan ditempat. “Bagi pelanggar langsung kami berikan sanksi ditempat sesuai dengan ketentuan pada Perbup tersebut,” ujarnya. Selain itu dikatakan Ruslan, pihaknya berharap adanya Perbup ini, masyarakat akan lebih disiplin manakala menerapkan Protap Kesehatan di segala aktivitas, utamanya saat diluar rumah. “Semuanya saat ini wajib me-
nerapkan Protap Kesehatan, dan kegiatan ini untuk kepentingan banyak orang agar semua aman dan terhindar dari Covid-19,” harapnya. Kepala Satpol PP Kabupaten Blitar, Rustin secara tegas sebelumnya sudah meminta kepada masyarakat Kabupaten Blitar sesuai dengan adanya Perbup Nomor 40 Tahun 2020 ini wajib menaati Protap Kesehatan, dan akan diberikan sanksi bagi yang melanggar seperti yang telah dilakukan bersama petugas gabungan dengan mengadakan operasi Protokol Kesehatan di sejumlah pasar tradisional seperti di Pasar Kanigoro dan Sutojayan kemarin.[htn]
Angka Kemiskinan Sidoarjo Menurun Sidoarjo, Bhirawa Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin, mengatakan dengan kerja keras semua pihak membuat angka kemiskinan Kabupaten Sidoarjo terus mengalami penurunan. Semula pada tahun 2015 sebesar 6.44 persen, tahun 2019 lalu menurun menjadi 5.32 persen. Angka kemiskinan di Sidoarjo itu, kata Wabup Nur Ahmad, lebih rendah bila dibandingkan dengan rata-rata angka kemiskinan kab/kota di Provinsi Jawa Timur, yang angkanya sebesar 10.85 persen. Sedangkan rata-rata di tingkat nasional sebesar 9.66 persen. “Karena angka kemiskinan di Sidoarjo yang turun, ini juga membuat pendapatan antar wilayah, antara yang kaya dan yang miskin juga semakin menurun gap nya,” kata Wabup Nur Ahmad, belum lama ini, yang melaporkan Pra Evaluasi Sakip Kab Sidoarjo kepada Kemenpan RB. Data pada tahun tahun 2019
alikus/bhirawa
Nur Ahmad Syaifudin
lalu sebesar 0.35 persen. Sedangkan angka rata-rata nasional sebesar 0.38 persen.Artinya, gap antara kaya dan miskin di Kab Sidoarjo lebih rendah dari rata-rata daerah lain di Indonesia. Karena angka kemiskinan menurun, secara tidak langsung membuat kondisi angka pengangguran di Kabupaten Sidoarjo juga menurun. Pada tahun 2015 lalu sempat 6.3 persen, sedangkan pada tahun 2019 lalu turun menjadi 4.72 persen. Meski demikian, khusus
pada indek angka pengangguran ini, Sidoarjo ternyata masih kalah rendah dengan di tingkat Provinsi Jatim yang angkanya sebesar 3.99 persen. Terkait kondisi hal tersebut, diungkapkan Plt Bupati Sidoarjo itu, karena tidak lepas Kab Sidoarjo yang selama ini kondisinya merupakan daerah urban. Dimana semua pendatang se Indonesia masuk, ada yang sudah punya pekerjaan, juga banyak pula yang masuk ke Sidoarjo masih belum punya pekerjaan. “Bagi yang masih belum punya pekerjaan ini, otomatis semakin menambah jumlah angka pengangguran di Sidoarjo. Ini menjadi masalah dan tantangam bagi kami kedepan,” ujarnya. Namun demikian, angka pengangguran di Sidoarjo yang sebesar 4.72 persen itu, menurut Nur Ahmad, masih lebih rendah dari angka pengangguran Nasional yang sebesar 5.34 persen. [kus]
Derasnya Migrasi Akibat Covid 19
Sokong Rendahnya Tingkat Ketergantungan Masyarakat Jatim Jember, Bhirawa Derasnya arus Migrasi (masyarakat kota yang kembali ke desa) akibat pandemi Covid 19, menjadi penyokong utama rendahnya tingkat ketergantungan penduduk Jawa Timur. Berdasarkan proyeksi kependuduk 2010-2035, Jatim tahun ini (2020) memiliki tingkat ketergantungan penduduk terendah.
Sukaryo Teguh Santoso Kepala BKKBN Perwakilan Jawa Timur
“Jatim dependensi rasio penduduknya mencapai 43,9. Artinya, dari 100 penduduk usia produktif (usia 15-65 tahun) menanggung 43 sampai 44 penduduk yang tidak produktif (usia 0 - 14 tahun dan penduduk diatas usia 65 tahun). Ini sangat luar biasa, karena puncak terendah nasional akan terjadi di tahun 2035,” ujar Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur Sukaryo Teguh San-
toso kepada Bhirawa kemarin. Semakin rendah tingkat ketergantungan kata Teguh , akan memicu pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Karena yang bekerja jauh lebih banyak dari yang ditangung. “Untuk JawaTimur ini peluang yang sangat bagus, karena stok tenag kerja melimpah. Puncak demografinya Jawa Timur tahun ini (2020),” ungkapnya.
Rendahnya tingkat ketergantungan penduduk ini dipicu oleh venomena arus migrasi, pulangnya (migrasi) tenaga kerja produktif yang terkena PHK karena Covid 19 ke kampung halamannya. “ Biasanya orang desa banyak ke kota untuk bekerja, tapi karena banyak yang di PHK akibat pendemi, banyak pekerja pulang ke desa. Mereka menetap di desa, bahkan berumah tangga dan reproduksi di desa. Sehingga penduduk usia produktif kini banyak tinggal di desa,” katanya pula. Dengan melimpahnya penduduk usia produktif, menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah. Namun jika di manage dengan baik dengan membuka lapangan pekerjaan baru
disektor informal, akan memacu percepatan pertumbuhan ekonomi justru dari desa. “Bayangkan saja, sebelum pandemi, petani untuk menggarap sawahnya kesulitan mencari tenaga buruh. Tapi saat ini, sejak usia produktif banyak didesa, mereka siap dipekerjakan seperti apa. Ini asset yang harus dimanfaatkan oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah,” katanya pula. Selain itu, program Keluarga Berencana (KB) harus berjalan dengan baik. Banyaknya usia produktif yang ada di desa, rentan hamil dan melahirkan terus menerus.” Disatu sisi ekonomi belum tertata dengan baik, kelahiran jalan terus justru akan menjadi bencana. Oleh karena itu, prog-
ran pemulihan ekonomi, kesehatan ibu dan anak, pelayanan KB akan menjadi program prioritas, sehingga ekonomi jalan kelaurga tertata dengan baik,” ulas Teguh kemarin. Saat disinggung angka kematian ibu dan anak di Jatim, Teguh mengaku cendurung ada penurunan, tapi jumlahnya masih relatif tinggi. Ini dipicu masih ada fenomena masyarakat kawin muda, kawin terlalu tua, terlalu banyak anak, dan jarak kelahiran yang terlalu dekat. “Namun secara garis besar pengendalian kelahiran di Jawa Timur cukup bagus. Rata-rata masyarakat Jatim memiliki dua anak. Dengan keberhasilan ini mempercepat rendahnya dependensi rasio penduduk Jawa Timur,” pungkasnya. [efi]
Rabu Pon, 5 Agustus 2020
JATIM MEMBANGUN
Halaman 9
Terdampak Refocusing Penanganan Covid-19
DPUPR Batu Prioritaskan Program Usulan Masyarakat Kota Batu,Bhirawa Akibat adanya refocusing penanganan Covid-19, banyak program dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) yang mundur atau ditunda. Adapun program yang tetap berjalan diprioritaskan adalah giat program yang berasal dari usulan masyarakat dan DPRD. Dan satu di antaranya adalah pelebaran dan pembuatan jalan tembus menuju area wisata paralayang. Plt Kepala Dinas PUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat membenarkan adanya beberapa program dinas yang harus mundur. Adapun pelebaran dan pembuatan jalan tembus paralayang masuk dalam prioritas dengan
harapan untuk mempermudah akses wisatawan yang datang ke Kota Batu, khususnya ke area wisata paralayang. Adapun jalan tembus paralayang yang masuk dalam program prioritas ini akan segera
dilaksanakan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) tahun ini. “Dengan akses jalan yang baik maka akan mencegah terjadinya pengumpulan massa akibat terjadi kemacetan. Hal ini sesuai dengan upaya mendukung pelaksanaan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19,” ujar Alfi, selasa (4/8). Diketahui, Pemkot Batu kembali melanjutkan pembangunan jalan tembus Paralayang di Kelurahan Songgokerto yang memiliki panjang 600 meter dengan lebar 4 meter. Pembangunan yang menggunakan anggaran Rp-
200 juta dari APBD 2020. Ditambahkan Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan DPUPR Kota Batu, Hutomo Mandala Putra mengatakan pengerjaan yang sudah terlaksana sebelumnya yaitu pengeprasan bukit dan membuka akses jalan. Kemudian juga sudah dilanjutkan dengan pembuatan trap pembentukan jalan. “Adapun dalam PAK 2020 ini akan dilanjutkan pembangunan penahan tebing untuk mencegah longsor, kemudian pengerasan jalan tapak makadam,” jelas Hutomo. Adapun di tahun 202, ada pengerasan jalan dengan aspal
hotmix. Dalam tahap ini juga akan dilengkapi sodetan air (drainase) agar air tidak menggerus aspal saat musim hujan. Sebelumnya, Wakil Wali Kota Batu, Ir H Punjul Santoso MM mengatakan bahwa pada tahun ini serapan anggaran masih rendah akibat adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19. Hingga bulan Juli 2020, serapan APBD Pemkot Batu masih terealisasi Rp 454,1 miliar dari total APBD 2020 sebesar Rp 1 triliun. “Data serapan anggaran APBD 2020 hingga bulan Juli lalu hanya tercatat sebesar hampir 50 persen,”ujar Punjul. [nas]
Anas/Bhirawa
Dengan adanya pelebaran dan pembuatan jalan tembus menuju area wisata paralayang diharapkan akan mempermudah akses wisatawan yang datang ke area wisata ini.
KELANA JATIM
DLH Bakal Bangun Drainase Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan membangun drainase di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kenep, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Pembangunan drainase dinilai penting, supaya air hujan yang tertampung ke kawasan TPA, tidak berdampak kepada masyarakat. Terlebih ancaman longsor juga untuk menghindari luberan air ke permukiman warga. Sebab, saat ini drainase di wilayah setempat memang minim. Bahkan, untuk kawasan TPA, nyaris tidak tersedia “Ini untuk menghindari ancaman longsor dan luberan air saat musim penghujan. Sehingga, tahun ini kami usulkan pembangunan drainase. Serta pagar untuk kawasan TPA,” terang Kepala DLH Kabupaten Pasuruan, Heru Ferianto, Selasa (4/8). Besaran anggaran yang dipergunakan untuk pembangunan drainese tersebut dialokasikan Rp 1 miliar. Dana itu berasar dari dari DBHCHT 2020. “Alokasi anggarannya Rp1 miliar. Dan alhamdulillah, saat ini sudah kami usulkan untuk lelang pelaksana,” papar Heru Ferianto bersama Kabid Persampahan DLH, Suprapto. [hil]
Anggota Koramil Bareng Budidaya Sayuran Jombang, Bhirawa Menghadapi masa New Normal, Koramil 0814/16 Bareng, Jombang membudidayakan tanaman sayuran di polibag, Selasa (04/ 08). Kegiatan ini selain untuk mendukung kebijakan Komandan Kodim (Dandim) 0814 Jombang, juga untuk mendukung ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19, serta agar bisa menjadi contoh masyarakat untuk menambah penghasilan, minimal, untuk kebutuhan sayuran, tidak usah membeli. Hingga saat ini, masa pandemi Covid-19 belum juga berakhir dan pemerintah sudah mencanangkan kebijakan berupa masa New Normal. Banyak imbas terjadi dengan adanya pademi ini, terutama sektor ekonomi yang menjadi imbas paling vital. Komandan Koramil (Danramil) 0814/16 Bareng, Jombang, Kapten Inf Muh. Fauzie mengatakan, kegiatan budidaya tanaman sayur di polibag merupakan program TNI-AD khususnya Satuan Teritorial. “Namun sudah lama kurang mendapatkan perhatian,” ujar Kapten Inf Muh. Fauzie. Dan di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, Danramil 0814/16 mengajak anggotanya untuk membudidayakan tanaman sayur di Polibag baik di kantor maupun di rumah anggotanya masing-masing. [rif]
Komandan Kodim (Dandim) 0833/Kota Malang, diserah terimakan Selasa (4/8) kemarin.
Dandim 0833 Kota Malang Diserahterimakan Malang, Bhirawa Komandan Kodim (Dandim) 0833/Kota Malang, diserah terimakan Selasa (4/8) kemarin. Komandan Resor Militer (Danrem) 083/Bdj, Kolonel Inf. Subekti, memimpin serah terima jabatan (Sertijab)bertempat di Aula Suropati Korem 084/ Bdj Jl. Bromo 17 Kota Malang. Letkol Inf Tommy Anderson, M.PICT, diganti mantan Danyon Armed-8/Uddhata Jember Letkol Arm Ferdian Letkol Arm Ferdian Primadona, S.E. Letkol Inf Tommy Anderson, M.PICT selanjutnya dipromosikan dalam jabatan baru sebagai Pabandya-4/DIK LN Spersad. Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Irwan Subekti,
aparat kewilayahan hendaknya mempunyai kepedulian sosial yang tinggi dengan demikian setiap gejala yang berkembang di masyarakat segera dapat diketahui akar masalahnya. “Apalagi seperti yang kita ketahui bersama akhir-akhir ini ketertiban sosial ekonomi masyarakat secara umum cenderung menurun sebagai akibat dari dampak pandemi Covid 19, hal ini jika tidak kita cermati dengan teliti maka permasalahan ekonomi dapat berdampak kepada permasalahan sosial bahkan dapat mengganggu di stabilitas yang ada di wilayah sebagai ungkapan ketidakpuasannya terhadap proses penanganan dari pandemi Covid 19,” tegasnya. [mut]
Soal Tukar Guling Tanah Kas Desa
Membandel, Pemuda Pengedar Miras Diamankan Satsabhara Situbondo, Bhirawa Sekitar pukul 24.00 wib Selasa dinihari (3/8) kemarin, Regu Patroli Satsabhara Polres Situbondo berhasil melakukan razia pengedar minuman keras (miras) di Jalan Basuki Rahmat Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji Situbondo. Razia tersebut dilakukan setelah sebelumnya polisi menerima laporan dari masyarakat tentang maraknya sejumlah pemuda yang kerapkali menjual dan mengedarkan minuman keras. Aksi pemuda tersebut selama ini sangat meresahkan masyarakat terutama yang ada di sekitar Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji Situbondo. Menurut Kasat Sabhara Polres Situbondo AKP Moh Hasanuddin, polisi saat itu melakukan pemeriksaan salah satu rumah kos dan kontrakan yang dicurigai menyimpan miras. Setelah dilakukan pemeriksaan, tim Satsabhara yang dipimpin Brigadir Ari Satriya berhasil menemukan 10 botol minuman keras jenis arak. Barang haram itu ditemukan, aku Hasanuddin, terdiri dari 7 botol ukuran 1.500 ml dan 3 botol ukuran 600 ml. “Setelah dilakukan pendalaman selanjutnya pemilik miras atas nama GR (19) diperiksa guna menjalani tindak pidana ringan atau (tipiring),” ujar Moh Hasanuddin. [awi]
dalam arahanya mengatakan serah terima jabatan dan penyerahan tugas dan tanggung jawab jabatan merupakan bagian dari upaya pembinaan satuan. “Termasuk didalamnya pembinaan personel dengan demikian pergantian jabatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembinaan di jajaran Korem 083 bdj,” tuturnya. Sehingga, menurut dia, mampu menciptakan kondisi pembaruan semangat penyegaran dan pemikiran baru melalui kemampuan dan kreativitasnya dalam menjalankan roda organisasi di satuan kinerja masing-masing. Kolonel Inf. Subekti menyampaikan sebagai
Tokoh Masyarakat Besole Wadul ke Dewan Tulungagung, Bhirawa Belasan tokoh masyarakat Desa Besole Kecamatan Besuki menyampaikan aduan terkait persoalan tukar guling tanah kas desa setempat pada Komisi A DPRD Tulungagung, Selasa (4/8). Mereka menilai tukar guling tanah kas desa tersebut melanggar peraturan perundang-undangan. Kedatangan tokoh masyarakat yang diantaranya adalah anggota BPD Desa Besole itu diterima oleh Ketua Komisi A DPRD Tulungagung, Gunawan dan sejumlah anggota Komisi A DPRD Tulungagung lainnya di Ruang Graha Wicaksana lantai II Kantor DPRD Tulungagung. Siswanto, salah seorang tokoh masyarakat Desa Besole membeberkan ada beberapa permasalahan dalam proses tukar guling tanah kas Desa Besole
yang menurut mereka tidak sesuai dengan prosedur dan cenderung melanggar ketentuan perundang-undangan. “Tanah kas desa yang ditukar guling peruntukannya untuk rumah tempat tinggal perorangan atau pribadi. Ini bertentangan dan melanggar pasal 32 Permendagri No. 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa,” ujarnya. Selain itu, Siswanto juga menandaskan proses tukar guling tanah kas desa yang sudah berlangsung sejak tahun 2016 tersebut dilakukan hanya dengan rekomendasi Bupati Tulungagung saja. Padahal sesuai Permendagri No. 1 Tahun 2016 proses tukar guling tanah kas desa harus izin Gubernur. “Kami pun mempertanyakan appraisal yang telah dilakukan dalam proses tukar guling tanah kas desa. Masalahnya penilaian aset yang di-
Komisi A saat menerima aduan dari tokoh masyarakat Desa Besole yang mempersoalkan proses tukar guling tanah kas desa setempat, Selasa (4/8).
laporkan pada tanggal 28 Desember 2016 tidak bisa digunakan untuk proses tukar guling pada tahun 2020. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
RI Nomor 02/PMK.06/2008 hasil penilaian sudah kedaluwarsa karena masa berlakunya sampai tanggal 27 Desember 2017,” paparnya. [wed]
514 Warga Terkonfirmasi, Bupati Jadikan Destana Juga Tanggap Covid-19 Bupati Mojokerto. H. Pungkasiadi nampaknya tidak kenal lelah untuk mencari terobosan baru guna meminimalisir penyebaran Covid-19 yang per Senin (3/8) jumlah terpapar menjadi 514 orang ini.
Tampak dalam foto bupati sedang menyerahkan bantuan kepada warga terdampak covid-19 di Desa tangguh bencana.
Hal ini dibuktikan dari laggkahnya yang tak henti, sambang dari desa ke desa untuk mengedukasi warganya dalam mematuhi protokol kesehatan. Salah satunya sambang ke 3 Desa Tangguh Bencana yakni Desa Begagan limo, Desa Dilem dan Desa Kalikatir di wilayah Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto, Senin (3/8). Di Desa Tangguh Bencana (Destana) yang dibentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Bupati berharap Destana tidak hanya mampu tanggap bencana. Namun non alam seperti pandemi Covid-19 saat ini juga mampu mengatasinya. Mengingat di Kabupaten Mojok-
erto saat ini ada di zona merah (risiko tinggi) penyebaran Covid-19. Tercatat kasus terkonfirmasi 514 kasus, dan sembuh 366 (update per 1 Agustus 2020). Destana awalnya kita bentuk untuk ketangguhan bencana alam. Namun, pandemi Covid-19 saat ini juga masuk bencana, dalam kategori nonalam,” kata bupati di Balai Desa Begaganlimo.> Lebih lanjut terkait pandemi Covid-19, Pemkab Mojokerto pun terus berupaya menanggulangi pandemi ini bersama. Mulai dari penyelamatan kesehatan masyarakat, pemaksimalan Jaring Pengaman Sosial (JPS), pemulihan ekonomi, dan keamanan. Untuk itu Bupati mengajak seluruh
warga masyarakat untuk terus disiplin protokol kesehatan demi upaya mencegah, memutus dan menangani mata rantai penyebaran pandemi. Apresiasi juga diberikan kepada segenap masyarakat yang sudah berperan aktif dalam mencegah, memutus dan menanggulangi Covid-19 di lingkungan masing-masing. “Bencana harus dideteksi sejak dini dengan kajian-kajian dan penanganan yang tepat. Saya apresiasi desa yang sudah membentuk dan menyiagakan relawan-relawan Covid-19. Dengan disiplin protokol kesehatan dan peduli keamanan lingkungan, seluruh warga juga telah ikut menjadi relawan bagi dirinya sendiri,” tambah bupati di Balai Desa Dilem. Selain tanggap bencana alam dan non alam, bupati juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Mo-
jokerto tidak akan berhenti membangun kemajuan daerah. Meski saat ini keuangan daerah mengikuti refocusing dan realokasi anggaran (untuk penanggulangan Covid-19), bupati menjamin bahwa pembangunan akan terus dimaksimalkan. “Memang kita ikuti aturan refocusing dan realokasi anggaran untuk penanganan pandemi. Tapi, untuk BK Desa tidak ikut dikurangi. Jadi, pembangunan di desa bisa lanjut. Perlu saya tegaskan juga bahwa taat membayar pajak, turut mempengaruhi kemajuan pembangunan daerah. Terima kasih pada desa-desa yang taat melaksanakan pembayaran pajak tepat waktu. Sebab, pajak itu berasal dari masyarakat dan akan kembali lagi manfaatnya untuk masyarakat,” terang bupati di lokasi terakhir kunjungan gedung kampus III Adi Buana Desa Kalikatir. [min]
EKONOMI
Rabu Pon, 5 Agustus 2020
Halaman 10
Penurunan Harga, Jatim Deflasi 0,29 Persen Pemprov, Bhirawa Selama bulan Juli 2020, di delapan kota IHK Jawa Timur menunjukkan adanya penurunan harga di sebagian besar komoditas yang dipantau. Hal ini mendorong terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 0,29 persen yaitu dari 104,38 pada bulan Juni 2020 menjadi 104,08 pada bulan Juli 2020. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan menyampaikan, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya sebagian indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompokmakanan,
minuman dan tembakau sebesar 1,22 persen dan kelompok transportasi sebesar 1,05 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,16 persen, kelompok perumahan, air,
listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,01 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,14 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,24 persen. Selanjutnya, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,15 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman / restoran sebesar 0,21 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,25 persen. Sementara kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya tidak mengal-
ami perubahan. Dadang juga menambahkan, ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Juli 2020 antara lain, angkutan udara, bawang merah, daging ayam ras, bawang putih, gula pasir, jeruk, pepaya, ikan mujair, daging sapi, dan pisang. Pada Juli 2020 dari sebelas kelompok pengeluaran, enam kelompok memberikan andil/ sumbangan inflasi, dua kelompok memberikan andil/sumbangan deflasi, dua kelompok memberikan andil terhadap inflasi/deflasi yang sangat kecil, dan satu kelompok tidak memberikan
andil. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,01 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen. Kemudian juga ada kelompok pendidikan sebesar 0,01 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,02 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,09 persen. “Kelompok pengeluaran
yangmemberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,28 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,14 persen,” paparnya. Sementara kelompok pengeluaran yang memberikan andil terhadap inflasi/deflasi yang sangat kecil yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan. “Sedangkan kelompok yang tidak mengalami perubahan adalah kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya,” katanya.[rac]
BURSA EKONOMI
Penuhi Kebutuhan Generasi Millenial dan Gen Z dengan Kuota Nonstop Surabaya, Bhirawa Menjawab kebutuhan internet masyarakat khususnya Millenial dan Gen Z di era New Normal yang lebih banyak beraktivitas secara online, Smartfren telah menghadirkan paket layanan internet terbarunya yaitu Kuota Nonstop. Kuota Nonstop hadir dengan kuota besar yang dapat dinikmati selama 24 jam di semua aplikasi tanpa ada pembagian kuota utama, kuota lokal atau kuota malam. Bahkan pelanggan juga tetap bisa berinternet dengan menggunakan akses nonstop setelah kuota utama habis, sesuai masa aktif paket berlaku, dan tidak memotong pulsa sama sekali. Deputi CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim mengungkapkan merespons kebutuhan para generasi konten yang memiliki kebutuhan mutlak akan kuota besar untuk mendukung aktivitas mereka yang selalu multitasking mengerjakan banyak hal dalam satu waktu, Kuota Nonstop mendukung pengalaman berinternet yang maksimal karena dirancang untuk para penggemar streaming dan gaming, juga cocok untuk yang punya mimpi menjadi konten kreator masa depan Indonesia.[riq]
Perusahaan Tangguh PT SGS Diresmikan Jombang, Bhirawa Perusahaan Tangguh PT Sumber Graha Sejahtera (SGS) yang berada diJalan Raya Jatipelem, Dusun Ketanon, Desa Diwek, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang secara resmi dilaunching/diresmikan, Rabu (04/08) oleh Bupati Jombang. Komandan Kodim (Dandim) 0814/Jombang Letkol Inf Triyono bersama Forum Koordinasi Pimpinanan Daerah (Forkopimda) Jombang menghadiri acara launching tersebut. Launching perusahaan tangguh ini merupakan bagian pengembangan dari konsep Kampung Tangguh yakni, sebagai upaya dalam pencegahan Covid-19 dengan mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan. Tiba di lokasi, Bupati dan rombongan meninjau suasana kerja para karyawan PT SGS yang tampak memakai masker dan face shield saat melakukan aktifitas. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita secara bersama sama yang dipimpin Bupati Jombang. Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab meminta agar perusahaan tetap konsisten dan disiplin dalam melaksanakan protokol pencegahan Covid-19 di lingkungan perusahaan untuk memutus mata rantai penyebaran di lingkungan perusahaan. Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada manajemen dan karyawan PT SGS Kabupaten Jombang atas kedisiplinan dan upaya yang dilakukan dalam memutus mata rantai covid di lingkungan perusahaan. “Ini kewajiban kita bersama, mari gotong royong mengatasi ini semua. Dalam situasi semacam ini perusahaan harus berkontribusi dalam menyelamatkan ekonomi masyarakat,” kata Bupati Jombang.[rif]
KEHILANGAN SURABAYA HILANG STNK, Kend: Honda NF 100, nopol: L 4097 QI, noka: MH1KEV3151K102230, nosin: KEV3E110106J, an. Arifin – Wonokusumo Jaya 1/ 61, Surabaya. No. 7202/IMB/BI-III/2020
TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 5543 RAL, Yamaha, Hitam, Th.2014, a/n. Moh. Khoirudin, Ds. Pinggirsari, Ngantru – T.Agung No. 7203/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, AG 6339 RCL, Yamaha, Hitam, Th.2018, a/n. Sunaryo S.Pd, Dsn. Dadapan, Ds/Kec. Boyolangu _ T.Agung No. 7204/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, AG 5172 RCB, Honda, Th.2012, Hitam, a/n. Djasman, Ds.Besole, Besuki – T.Agung No. 7205/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, AG 4738 RCR, Honda,Th.2014, Krem, a/n. Marmi Pawehtri, Ds.Sembon, Karangrejo – T.Agung No. 7206/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, AG 4084 RBE, Yamaha, Th.2016, Putih, a/n. Santoso, Ds. Kedungcangkring, Pagerwojo – T.Agung No. 7207/IMB/BI-III/2020
Wabup Yoyok Mulyadi bersama Dandim 0823/Situbondo saat melaksanakan serbuan teritorial tanam dilahan tanaman sorgum Desa Kandang Kecamatan Kapongan .
sawawi/bhirawa
Wabup-Dandim Dukung Pola Tanaman Sorgum Situbondo, Bhirawa Kodim 0823/Situbondo bersama Wabup Yoyok Mulyadi melaksanakan kegiatan pengembangan ekonomi bertema ‘serbuan teritorial tanam sorghum’ di Dusun Kandang Timur, Desa Kandang, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo. Kegiatan serbuan teritorial tanam sorghum ini dilaksanakan personil TNI Kodim 0823/Situbondo dihadiri Dandim 0823/Situbondo, Wakil Bupati Situbondo, Camat Kapongan, Kepala Desa Kandang, para perwira Kodim 0823/Situbondo serta Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo drh MH Riwan-
sia. Sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat setempat juga ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Komandan Kodim 0823 Situbondo Letkol Inf Akhmad Juni Toa mengatakan, serbuan teritorial tanam sorghum di Dusun Kandang Timur, Desa Kandang, Kecamatan Kapongan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi kelangkaan pangan ditengah pandemi virus korona atau Covid 19. “Ini instruksi langsung dari Pangdam V/ Brawijaya. Kami bersyukur dalam satu bulan ini saya bersama Bupati Dadang Wigiarto dan Kiai Zaki Abdullah membahas tentang pengembangan tanaman sorghum,” tegas Dandim.
Masih kata Dandim, tanaman sorghum dikenal sebagai pangan alternatif yang sehat dan banyak manfaat lain. Selain bisa menjadi bahan pangan untuk kebutuhan manusia, aku Dandim, sorghum juga bermanfaat untuk pakan ternak dan bisa diproses menjadi etanol. Tanaman sorghum ini juga sangat ramah lingkungan. “Serbuan teritorial tanaman sorghum yang dilaksanakan TNI diharapkan mampu memotivasi masyarakat agar ikut menanam sorghum sebagai pangan alternatif yang sehat. Momentum ini bisa menjadi motivasi bagi masyarakat untuk giat menanam sorghum,” papar Dandim.
Sementara Wabup Yoyok Mulyadi, menambahkan, sebelum melakukan penanaman bibit sorghum yang melibatkan personil TNI dan warga petani, semua elemen terlebih dahulu melakukan prosesi adat istiadat bersama lintas instansi. Mereka, aku mantan Kadis PUPR Kabupaten Situbonfo itu, melaksanakan selamatan tanah atau rokat. Ini dilaksanakan, kupasnya, agar tanah yang ditanami sorghum tidak diserang hama. “Semua berdoa dan berharap kepada Allah SWT semoga tanaman sorgum di Desa Kandang ini mendapatkan hasil panen yang melimpah,” pungkas Wabup Yoyok.[awi]
Lagi, TPPI Investasikan Proyek Senilai Rp 50 T Tuban, Bhirawa Bupati Tuban, H. Fathul Huda bersama Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., dan Forkopimda Tuban mengikuti paparan dari Pertamina terkait Proyek Trans Pacific Petrocheumical Indotama (TPPI) Olefin Complex, Selasa (09/08) di rumah dinas Bupati Tuban. Dalam sambutannya, Bupati Tuban mengungkapkan pada awal pembangunan kilang minyak TPPI di masa lalu menjadi harapan besar bagi masyarakat kabupaten Tuban. Namun, karena adanya krisis moneter tahun 1998 menyebabkan terjadinya keos pembangunan dan berjalan tidak sesuai harapan. “Selain itu meninggalkan sejumlah permasalahan diantaranya pembebasan lahan,” kata Bupati. Belajar dari pengalaman masa tersebut, Bupati Huda meminta Pertamina melakukan sosialisasi dengan
baik dan benar terkait pembangunan Proyek TPPI Olefin Complex. Lebih lanjut, sosialisasi ini menjadi penyambung lidah dan sharing informasi dari masyarakat untuk Pertamina, begitupun juga sebaliknya. Komunikasi yang baik akan memberikan kejelasan informasi dan meminimalisir terjadinya perbedaan pendapat atau bahkan konflik. “Harapannya, proyek ini dapat berjalan lancar serta mampu membawa manfaat dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Bumi Wali, pada umumnya bagi bangsa Indonesia,” harap Bupati dalam sambutanya. Sementara itu, Wabup Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., juga menekankan agar pembangunan kilang mampu menyerap tenaga kerja lokal terutama ketika proses konstruksi. Di samping itu, ketika perusahaan telah beroperasi pun dapat menyerap tenaga lokal, pada pekerjaan sector non-
Bupati Tuban, H Fathul Huda saat memberikan sambutan dalam pertemuan di Rumah Dinas Bupati, Komplek Pendopo Krido Manunggal Tuban.
skill hingga middle. “Perusahaan dapat menyampaikan kebutuhan tenaga kerja mencakup apa saja melalui Dinas terkait,” terangnya. Dengan demikian, Pemkab Tuban dapat mendukung upaya tenaga kerja, khususnya kelompok pemuda, untuk mempersiapkan diri dan meningkatkan kompetensi diri masingmasing. Bila perlu, TPPI dapat menyediakan sekolah maupun beasiswa khusus bagi pemuda Tuban kaitan-
nya industri minyak. Wabup yang pernah menjadi ketua kamar dangan dan industri (Kadin) Tuban ini juga berpesan agar masyarakat secara berkala diberikan pemahaman, agar kepercayaan tetap terjaga. Sosialisasi dapat melibatkan pemerintah, masyarakat, LSM, maupun elemen lainnya. Sejumlah kegiatan CSR maupun giat lainnya akan meningkatkan keharmonisan antara perusahaan dengan masyarakat dan pemerintah.[hud]
SELAYANG PANDANG
Pabrik Rokok Cakra Pekerjakan Belasan Karyawan Penyandang Difabel Pabrik Rokok (PR) Cakra yang berada di Jalan Kendalpayak, Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang memperkerjakan belasan karyawan yang menyandang difabel atau orang yang memiliki keterbatasan, baik itu fisik maupun mental. Karyawan yang difabel awalnya ada 25 orang, namun kini yang masih tetap bekerja sebanyak 12 orang. Para difabel yang bekerja di PR Cakra tersebut, rata-rata penyandang cacat tuna rungu dan tuna wicara, dan satu orang penyandang tuna daksa. “Karyawan difabel telah memiliki kinerja yang baik seperti karyawan lainnya, dan mereka juga memiliki semangat kerja yang tidak kalah dengan karyawan yang normal,” ungkap Kepala Human Resource Departement (HRD) PR Cakra Rika Lestari, Selasa (4/8), usai
mendampingi Bupati Malang HM Sanusi ketika melakukan peninjauan di PR Cakra, ditinjau karena perusahaannya menjadi industri tangguh sebagai memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dijelaskan, karyawan penyandang difabel yang keluar dari perusahaannya, kemungkinan mereka minder. Padahal, pihaknya tidak pernah melakukan Putus Hubungan Kerja (PHK) kepada mereka. Karena permintaan sendiri untuk keluar dari PR Cakra, maka pihaknya tidak bisa menghalangi mereka. Dan hingga kini
Para karyawan penyandang difabel yang bekerja di PR Cakra, Jalan Kendalpayak, Desa Kendalpayak, Kec Pakisaji, Kab Malang, saat dikunjungi Bupati Malang Malang HM Sanusi
perusahaannya masih menerima pekerja difabel, syarat utamanya mau bekerja dan usianya tidak lebih dari 35 tahun. “Karyawan yang masih bertahan hingga sampai hari ini
adalah mereka yang menyandang cacat bisu dan tuli. Dan secara mental mereka ini lebih kuat, serta memiliki produktifitas bekerja melebihi orang yang normal,” tegas Rika.
Dia mengatakan, 12 orang penyandang difabel yang kini masih bekerja kita tempatkan dibagian Sigarete Kretek Mesin (SKM) untuk mengemas hasil rokok menggunakan kertas kar-
ton dan kardus. Sehingga para difabel ini harus ada penanganan khusus, termasuk ruang kerja mereka dan harus disesuaikan dengan kondisinya. Sedangkan produktifitas kerja mereka icukup tinggi, kemungkin karena tidak pakai ngobrol seperti orang normal, hal itu yang menyebabkan kerjanya cepat. Perusahaannya memperkerjakan orang difabel, tegas Rika, karena mereka memiliki hak yang sama seperti orang normal. Dan mereka bekerja di PR Cakra ini, juga mendapatkan fasilitas seperti mendapatkan asuransi yakni BPJS Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) baik itu ketenagakerjaan maupun kesehatan. “Lalu jam kerja juga sama per satu shift yakni 8 jam, dan hak-hak para difabel juga sama seperti orang normal, termasuk upah mereka juga sesuai
dengan UMK Kabupaten Malang,” tegas dia. Ditambahkan, pekerja difabel hanya butuh perlakuan khusus seperti jenis pekerjaannya dan tempat mereka bekerja, sehingga harus berbeda dengan orang normal. Dan para pekerja difabel kita tempatkan pada satu tempat yang aman dan nyaman. Karena mereka ini sebagai penyandang tuna rungu, tuna wicara, dan tuna daksa. Sehingga kita perlakukan khusus. “Dan untuk berkomunikasi dengan mereka, baik itu dengan sesama rekan kerjanya maupun dengan para karyawan lainnya menggunakan bahasa isyarat seperti gerakan tangan mata, dan banyak dilakukan untuk memahami situasi di sekitar tempat kerjanya,” tandas Rika.[cyn]
SAMBUNGAN
Rabu Pon, 5 Agustus 2020
Gubernur : Kampung Cokelat Jadi Pengungkit Perekonomian l
Sambungan hal 1
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menam bahkan, Indonesia khususnya Jawa Timur memiliki peran penting untuk membangun pemenuhan kebu tuhan cokelat. “Kebutuhan cokelat di Indonesia mengalami per mintaan peningkatan cukup besar, tetapi saat pandemi ini ada penurunan permintaan. Kita semua berharap Pandemi Covid-19 ini bisa segera berlalu dan seluruh proses kehidupan pergerakan ekonomi masyarakat bisa bangun kembali diberi stimulus untuk mengung kit pergerakan ketahanan ekonomi,” ungkapnya. Masih kata Khofifah, BPD Jatim punya anggaran untuk menstimulus bagi pergerakan UMKM termasuk didalamnya bank UMKM. “Kelompok Tani Mulyo Jati ini saya minta tolong untuk bisa menggerakkan 22 Poktan (kelompok tani) yang ada didalam keanggotaan poktan Mulyo Jati. Saya rasa kita dalam posisi yang siap untuk menggelontor kan anggaran untuk menggerakkan sektor ultra mikro, mikro kecil dan menengah di Jawa Timur apapun. Tapi lebih spesifik karena memang kekuatan Jatim pada industri olahan makanan dan minuman,” lanjutnya. Kampung cokelat, lanjut Khofifah, bisa menjadi sentra pembelajaran bagi SMK dan perguruan tinggi dan menjadi destinasi wisata edukasi. “Untuk membangun sinergitas, dari proses menanam nya, mengolahnya, packaging sampai menjualnya. Jadi mungkin sambil sekarang proses pembelajaran belum normal seperti yang dulu, barang kali secara bertahap dan secara terbatas anak-anak bisa diajak untuk melihat cara mengolah coklat dan seterusnya. Sehingga dari sini mereka punya inspirasi untuk menjadi pelaku-pelaku usaha teru tama di bidang percokelatan di Indonesia,” pungkasnya. Ketua Poktan Mulyojati, Mulyono mengungkap kan rasa bangganya atas dukungan yang telah diberi kan pemerintah mulai dari pemerintah daerah hingga pusat sehingga pihaknya saat ini bisa memfasilitasi 1.337 petani kakao se-Kabupaten Mojokerto, yang tergabung dalam 21 poktan yang mengelola 447 ha kebun kakao dan ada 1.300 ha yang mulai tanam. “Ini merupakan sebuah gerakan dari bawah agar kita punya harga diri untuk bisa terjual, tiap hari dari petani kita menghasilkan produk 3 kuintal. Dengan melihat perkembangan jumlah petani kakao yang luar biasa, akhirnya kita tingkatkan dengan membuat pabrik pengo lahan dengan kapasitas 1 ton per hari pada tahun 2021,” cerita Mulyono. Kini, pihaknya sudah bisa menciptakan 60 jenis produk dari Kakao, mulai dari hulu sampai hilir yang dikemas dengan brand cokelat Majapahit. [min]
Dua Kali Swab Test, Istri Wabup Jombang Positif Covid-19
Sambungan hal 1 test yang kedua juga masih positif. Yang kedua itu evalu asi mas,” ujar Pudji Umbaran, Selasa siang (04/08). Meski dinyatakan positif Covid-19, Pudji Umbaran menambahkan, Wiwin Isnawati tengah dalam kondisi sehat. Saat ini kata Pudji Umbaran, Wiwin Isnawati tengah menjalani karantina mandiri di rumah dinas. Ditanya lebih lanjut seperti apa ‘treatment’ yang diberikan kepada istri Wakil Bupati Jombang pasca yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19, dia menjawab, tidak ada treatmen khusus yang diberikan. Pihaknya hanya memberikan saran kepada yang bersangkutan untuk mengkonsumsi vitamin, mengkonsumi asupan gizi yang cukup, melakukan olahraga dan agar selalu gembira. “Karena isolasi mandiri, maka protokol kesehatan wajib dilakukan,” tandas dia. Kemudian saat disinggung lebih lanjut sebenarnya istri Wabup Jombang ini terpapar dari mana, Pudji Umbaran menerangkan bahwa, yang jelas, tidak ada riwayat perjalanan luar kota yang dilakukan Wiwin Isnawati. Istri Wabup Jombang lanjut dia, juga tidak melakukan kontak dengan anggota PKK yang terpa par Covid-19. “Kalau kita melihat Jombang yang saat itu Zona Merah, mungkin siapapun bisa tertular. Kita juga sudah melakukan rapid (test) ulang kepada seluruh keluarga, dan non reaktif semua. Termasuk Pak Wabup juga non reaktif,” papar Pudji Umbaran. Seperti diberitakan sebelumnya beberapa waktu yang lalu, istri Wakil Bupati Jombang dinyatakan reaktif rapid test. Wabup Jombang ketika itu membuat pernyataan lewat video di akun Intagramnya, Senin (27/07). [rif] l
Raih Doktor ke-591 UINSA l
Sambungan hal 1
trasi tinggi. Disertasi sebagai pamungkas studi, harus bisa memberikan kontribusi teoretis yang nyata dan penting untuk menjadi sebuah penemuan penelitian,” ungkapnya. Dalam menyelesaikan disertasinya, figur nahdliyyin yang juga Ketua DPP Perempuan Tani Jatim tersebut membuat penelitian tentang peluang pasar tradisional tetap bertahan hingga saat ini. Bagi Ning Lia, pasar tradisional adalah potret usaha rakyat dan merupakan bentuk attawaazun yang artinya keseimbangan, dalam perdagang an agar tidak selalu dimonopoli kaum kapitalis. “Setting dari penelitian saya lakukan di Pasar Sopo nyono, Rungkut Surabaya. Karena pasar tersebut berada di bawah yayasan sebuah masjid, yaitu Masjid Tholabuddin. Profit dari pasar diperuntukkan bukan hanya operasional pasar, melainkan juga pengembangan masjid, lembaga pendidikan, dan zakat-sodaqoh,” tuturnya. Dari sisi pedagang, jelas Ning Lia, memiliki karakter modal sosial tinggi. Yaitu amaanah (trust/kepercayaan), ukhuwwah Islamiyyah (networks/jaringan sosial), dan at-ta’aawun (reciprocal/aksi saling menolong). Modal sosial tersebut menjadi strategi jaringan yang sangat penting untuk digunakan sebagai strategi bisnis karena kelemahan modal ekonomi dapat ditunjang dengan modal sosial. Hal ini pengejawantahan teori keterleka tatan sosio-ekonomi Mark Granovetter. Dalam ujian disertasi alumnus magister UINSA yang meraih nilai 3,80 pada 2013 lalu tersebut, yang menjadi dewan penguji dalam ujian terbuka yang dilaksanakan pada, Senin (3/8), adalah Prof Dr H Aswadi MAg; Dr H M Lathoif Ghozali MA; Prof Dr H Burhan Djamaluddin MA; Dr Sirajul Arifin MEI; Prof Dr H Babun Suharto MM; Dr H Iskandar Ritonga MAg; dan Dr Mugiyati MEI. [iib]
Kampanye Akbar Boleh, Protokol Covid-19 Prioritas Sambungan hal 1 masih diperbolehkan. “Tetapi dalam PKPU 6 tahun 2020 diatur bahwa kampanye harus mem perhatikan protokol covid, kapasitas gedung dan sarana kesehatan. Terkait metode seperti pilkada seperti biasanya,” tutur Anam. Dalam kesempatan itu, Anam juga menjelaskan terkait pelaksan aan Pilkada serentak agar senantiasa mengedepankan protokol Covid-19. Khususnya bagi petugas agar senantia sa aman dalam menjalankan tugasnya. Hal ini karena petugas KPU cukup banyak mencapai 500.900 orang. “Dipastikan dapat terhindar covid19 dengan dibekali APD yang layak. Semua APD serta vitamin dan obat sudah kita cukupi,” terang Anam. Anam menjelaskan, sejauh ini hasil verifikasi KPU yang telah l
dilakukan terhadap pencalonan independent sedang dalam proses. Terdapat enam kabupaten/ kota di Jatim yang memiliki pasangan calon independen. Di antaranya ialah Jem ber, Sidoarjo, Kota Blitar, Lamongan, Surabaya, dan Kabupaten Malang. Dari enam daerah tersebut, terdapat delapan paslon independen yang te lah mendaftar ke KPU. “Yang sudah dipastikan me menuhi syarat ada dua. Yaitu Jember dan Lamongan,” kata Anam. Sementara itu, ada tiga paslon independen yang telah gugur. Di antaranya ialah Sidoarjo yang meng undurkan diri saat perbaikan, Sura baya melakukan perbaikan tapi dinyatakan TMS (Tidak Memenuhi Syarat) dan Kota Blitar satu calon tidak melakukan perbaikan. “Seka rang sedang berjalan di Kabupaten Malang dan dua paslon Kota Blitar.
Ketiga paslon itu sekarang sedang melakukan verifikasi faktual,” tutur Anam. Proses verifikasi tersebut, kata Anam, ini tidak lagi dengan datang ke rumah-rumah melainkan paslon yang mendatangkan untuk kemu dian diverifikasi faktual. “Beberapa minggu ini kita lakukan proses fak tualnya,” kata Anam. Sementara itu, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menambahkan, Pem prov Jatim sesuai arahan Gubernur Khofifah akan terus mendukung KPU dan Bawaslu Jatim dalam menjalankan tugasnya. Termasuk dalam memenuhi kebutuhan untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Salah satunya kantor KPU dan Bawaslu Jatim. “Kita sedang cek apakah yang perlu perbaikan sedang kita dalami lebih lanjut,” pungkas Heru. [tam]
Dua Minggu Reproduksi Efektif di Surabaya Terkendali l
Sambungan hal 1
Agustus, Rt di Surabaya kurang dari angka satu, yang artinya penularan sudah dapat dikendalikan. “Ingat lho yaa, saya tidak bicara zona. Tetapi bicara Rt yang sudah hijau dengan penularan kasus yang sudah dapat dikendalikan. Atau teorinya penyakit kemungkinan akan hilang dari populasi. Jadi, sekali lagi angka Rt di Surabaya sudah berwarna hijau ,” kata Febria Rachmanita di Balai Kota Surabaya, Selasa (5/8). Feny, sapaan Febria Rachmanita menjelaskan dalam Rt itu ada tiga simbol warna yang digunakan untuk menggambarkan angka penularan kasus. Pertama, warna merah yang artinya angka penularan di atas satu (Rt>1) dan penyakit akan semakin menyebar dan jadi wabah di populasi. Kedua, warna kuning yang artinya penularan sama dengan satu dan penyakit akan konstan ada, tidak bertambah dan tidak berkurang di populasi sehingga menjadi endemis. Ketiga, warna hijau yang artinya nilai penularan di bawah satu dan penyakit dapat terkendali. “Nah, Surabaya su dah warna hijau dan artinya penyakit sudah terkendali,” kata dia. Selain itu, ia merinci angka Rt tersebut di hitung dengan dasar data onset mulai tanggal 26 Februari - 3 Agustus 2020 atau setara dengan 160 hari. Berdasarkan data tersebut, Feny menerangkan pada 21 Maret – 23 Mei atau bertepatan pada PSBB tahap satu dan dua berwarna merah. Kemudian pada 24–25 Mei membaik menjadi kuning. Berikutnya, pada
26 Mei – 04 Juni berubah menjadi warna hijau. Selanjutnya pada 5–6 Juni 2020 berubah menjadi kuning dan pada 7 Juni berwarna merah. “Lalu 8–10 Juni masuk warna kuning. Pada 11-12 Juni berwarna merah. Kemudian 13-15 Juni kem bali berwarna kuning. Terus begitu, berubah-ubah sangat dinamis. Tetapi yang paling lama warna hijau ini adalah dua minggu terakhir, semoga bisa konsisten,” jelas dia. Penurunan angka penularan itu, menurut Feny tidak lepas dari peran Wali Kota Risma yang tak hentihentinya gencar melakukan sosial isasi untuk selalu menjaga protokol kesehatan. Bahkan tak tanggungtanggung, Wali Kota Risma turun langsung menertibkan warga Kota Surabaya, seperti pembagian masker ke jalan-jalan, sosialisasi rutin ke berbagai tempat hingga blusukan menyusuri perkampungan. “Itu salah satunya mengapa Rt kami bisa turun. Karena Ibu Wali tidak pernah berhenti sosialisasi ke masyarakat. Beliau terus melakukan itu. Sehingga masyarakatnya bisa lebih disiplin lagi,” tegasnya. Selain itu, Kadinkes Kota Sura baya ini mengungkapkan tes swab dan rapid test juga berperan dalam penurunan angka penularan. Sebab, ketika tes itu dilakukan, pasti dapat mempercepat deteksi dini atau pen emuan dini pasien terkonfirmasi. Sehingga setelah diketahui hasilnya, pemkot bergerak cepat dan melaku kan karantina pasien tersebut agar tidak sampai menular kepada ang gota keluarganya.
“Bukan berarti itu jelek lho ya. Dengan banyaknya kita menemukan yang reaktif itu, maka berarti kita bisa lebih cepat memisahkan. Kita bisa deteksi dini dari awal untuk memisahkan pasien konfirm agar dia tidak tertular dengan keluarganya dan teman-temannya,” ujarnya. Ia berharap, Rt tersebut dapat terus terkendali, meskipun terka dang data tersebut bergerak sangat dinamis. Oleh karena itu, Febria membutuhkan peran masyarakat un tuk terus disiplin terhadap protokol kesehatan. “Pertama jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, dan selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS), serta disiplin pakai masker. Sebab, hanya dengan itu. Kalau displin dan patuh kita bisa men gendalikan ini dan tidak tertular,” ungkap dia. Sementara itu, Epidemiolog Dinkes Kota Surabaya, Rosita Dwi Yuliandari, S.KM., M.Epid me nambahkan indikator angka Rt ini merupakan indikator utama untuk bisa tahu apakah pandemi terken dali atau tidak. Ia pun menegaskan day by day terus memantau kondisi tersebut. “Pantauan secara berkala dilaku kan dan dimonitoring prrubahannya dalam 14 hari terakhir sesuai masa inkubasi 14 hari penyakit Covid19 ini. Makanya, kita pantau terus dan nanti akan kita kolaborasikan untuk menjadi bahan evaluasi dan monitoring kami untuk pemantauan pengendalian kasus tersebut,” pung kasnya. [iib]
Halaman 11
Kadis Pendidikan Dilantik Menjadi Sekda Nganjuk l
Sambungan hal 1
seleksi (Pansel) dan menyingkirkan enam pe jabat pratama lainnya. Dalam posisi tiga besar Mokhamad Yasin yang juga pernah menjabat sebagai kepala dinas sosial mengungguli Drs Nur Solekan Kadis Perhubungan yang sebelumnya santer dikabarkan akan menduduki kursi Sekda setelah sebelumnya dua kali dilantik sebagai pe jabat (Pj) Sekda. Dalam sambutanya, Bupati Novi Rahman Hidayat mengucapkan selamat Mokhamad Ya sin yang menjabat sebagai Sekda baru. Bupati Novi pun langsung berpesan agar selalu berhatihati, terlebih dalam menegakkan aturan sesuai perundang-undangan. Peran seorang Sekda, dikatakan Bupati Novi sangat sentral dalam system pemerin tahan daerah. Yakni membantu kepala daerah dalam proses konsolidasi melalui berbagai program. Baik program jangka pendek, me nengah maupun jangka panjang yang sesuai visi misi Bupati Nganjuk. “Saya harapkan kepada Sekda yang baru untuk melakukan upaya perubahan mendasar dan tepat sasaran dalam mewujudkan sebuah pemerintahan yang baik di lingkungan Pemkab Nganjuk,” terang Bupati Novi. Mas Novi, sapaan akrab Bupati Nganjuk juga mengatakan, pelantikan Sekda adalah merupakan hal yang biasa dan wajar yang harus dilakukan, dengan maksud dan upaya meningkatkan kinerja organisasi. Hal ini tidak akan berhenti sampai disini saja, namun secara kontinyu akan terus dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Disampaikan pula, pengisian jabatan sek retaris daerah telah sesuai dengan amanat undang-undang nomor 5/ 2014 tentang apara tur sipil negara dan peraturan pemer intah nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen pegawai negeri sipil sebagaimana telah diubah dengan peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2020. Disebutkan bahwa pengisian jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama dilakukan secara terbuka dan kompetitif sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan atau lebih dikenal dengan seleksi terbuka atau open bidding. “Jabatan Sekda merupakan hasil dari sebuah seleksi yang dilaksanakan Pansel yang berasal dari BKN Provinsi Jawa Timur. Setelah dipilih nama-nama calon Sekda kemudian mendapatkan rekomendasi Gubernur Jatim dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN),” tegas Bupati Novi. Bupati Novi juga mengucapkan terimakasih kepada drs. Nur Solekan, M.si sebagai Pj Sekda, yang telah memberikan saran dan sumbangsih nya, selama melaksanakan tugas jabatan sek retaris daerah dan turut serta membantu dalam menjalankan roda pemerintahan. Pelantikan kali ini dipimpin langsung Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang dihadiri Wakil Bupati Marhaen Djumadi, Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono, serta seluruh camat dan pejabat Forkopimda Kabupaten Nganjuk.[ris]
Siapkan Skenario Masuk Sekolah Absensi Ganjil-Genap l
Sambungan hal 1
belajar mengajar dilakukan di sekolah. Misalnya membagi kedatangan siswa melalui absensi ganjil dan genap di setiap harinya. “Misalnya kelas 7 hari senin masuk dengan absensi ganjil, hari selasanya absensi genap yang masuk. Begitupun kelas 2 dan 3. Jadi dalam seminggu anakanak masuk sekolah seminggu sekali dengan jumlah terbatas. Sisanya yang tidak masuk, bisa mengikuti pembelajaran daring,” ujar dia, Selasa (4/8). Wiwik juga menuturkan selama masa pandemi ini pihaknya juga melakukan perampingan kurikulum. Seperti halnya untuk mata pelajaran IPS dengan materi Pangeran Diponegori yang diberikan di kelas 1, jika ada pengulangan di kelas 8 dan 9 maka akan dirampingkan. Tak hanya itu, jam pembelajaran pun maksimal selama 4 jam dengan masingmasing durasi mapel 1 jam belajar. “Kita pilih yang paling esensial. Jadi kalau KD nya sudah pernah diajarkan atau yang tidak esensial kita kurangi. Kita bedah kurikulum untuk perampingan bersama guru mapel,” papar dia. Wiwik juga menambahkan untuk persiapan pembelajaran tatap muka, pihaknya berencana melakukan pen erapan protokol kesehatan sejak dari tumah. Jadi orang tua harus memantau kondisi anak sehat dan tidak memiliki komorbid. “Serta memastikan yang mengantar dan menjemput adalah orang yang sama dan bukan ojol.Sampai ke sekolah ya se layknya protokol kesehatan dengan cek suhu badan dan cuci tangan,”ujarnya.
Selain SMPTAG, setidaknya ada 9 sekolah swasta dari 21 sekolah yang menjadi pilot proj ect pembelajaran tatap muka ditunjuk mewakili wilayah nya. Dikatakan perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua MKKS SMP swasta wilayah Surabaya Timur, ini sebelum penunjukan sekolah seba gai pilot project, secara rutin Dindik melakukan pendataan, pembelajaran dan evaluasi daring. “Kemudian seluruh SMP negeri dan Swasta minggu lalu ada video call dengan wali kota terkait kesiapan sekolah jika ada pembelajaran. Kemu dian ditunjuk tiap wilayah harus ada perwakilan, saya tidak tahu dasarnya apa ditunjuk,” jabar dia. Karena waktu yang terbatas, katanya, sekolah tidak menambah sarana prasarana untuk memenuhi protokol kesehatan sejumlah siswa yang direncanakan akan mengi kuti pembelajaran tatap muka. “Ada sekolah yang memang sampai beli bilik disinfektan untuk simulasi ini.Tapi kami awalnya membayangkan pandemi segera berakhir dan anak segera masuk, jadi kami belum nambah sarana prasarna. Jadi untuk simulasi ini kami masih apa adanya dulu,”urainya. Apalagi, dikatakan Wiwik, dalam simu lasi ini akan dievaluasi protokol kes ehatan sekolah dan juga kesiapaannya. Jika sekolah tidak siap maka tidak akan dibuka pembelajaran tatap muka. Dalam waktu yang singkat, Wiwik baru selesai menambahkan protokol be rangkat dan pulang sekolah jika pembe lajaran tatap muka jadi diadakan. Serta membuat form persetujuan wali murid untuk pembelajaran tatap muka.
“Karena tidak tahu pandemi akan berakhir kapan. Jadi harus menyiapkan sejak dini memang, 84 persen orang tua setuju anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka,”paparnya. Meskipun cukup antusias dengan pembelajaran tatap muka, karena akan mudah mengawasi anak dalam pem belajaran. Tetapi kekhawatiran akan pandemi yang masih menyebar juga tidak dibantah pihak sekolah. “Masih ada pandemi sebenarnya takut apalagi bisa saja pengawasan lalai. Karena anak juga bisa saya membuka masker, tukar alat makan dan tidak sengaja melanggar protokol kesehatan,”pungkasnya. Ditemui di kesempatan yang sama, Kabid menengah Dindik Kota Surabaya, Sudarminto menuturkan dari 21 sekolah yang terjadwal simulasi, tidak seluruhnya menjadi uji coba atau simulasi protokol kesehatan di sekolah. Pasalnya hal terse but didasarkan dari hasil penilaian secara protokol sekolah, pemenuhan sarana prasarana, dan pemenuhan sumber daya manusia (SDM) serta mendapat ijin dari gugus tugas Covid-19. Sementara dari hasil evaluasi enam sekolah pada dua hari terakhir akan dilakukan kajian bersama para ahli terkait. “Hasil evaluasi enam sekolah di hari pertama kita ada rapat di pemkot. Dari rapat kita melakukan simulasi dengan matang. Karena kajianmya akan dilaku kan dengan ahli terkait pandemi, dari ahli kesehatan dan OPD terkait. Dan untuk memutuskan rekom sekolah bisa masuk atau tidak harus berzona hijau dulu,” papar dia usai melakukan peninjauan simulasi di SMPTAG.
Pihaknya juga menambahkan karena masih dalam masa ujicoba, masa pembela jaran pun tidak normal. Yang semula setiap mapel membutuhkan jam pembelajaran 40 menit menjadi 25-30 menit. Yang biasanya ada istirahat di sela pembelajaran hsrus ditiadakan. “Durasi (pembelajaran) jangan me lebihi makan siang. Jm 11 an anak-anak bisa pulang dirumah. Karena kami juga menghindari tukar makanan dan berkel ompok,” kata dia. Pelaksanaan simulasi ini, jelasnya, untuk memastikan pihak sekolah dalam menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Sehingga, ketika siswa masuk, sekolah tidak gagap. “Kita terus mensimulasi sekolahsekolah yang jadi pilot projek, meninjau protokol kesehatan apakah sudah benar atau belum, sarana prasarana terpenuhi, kelayakan masuk siap, maka kita sara nkan ke 25-52 persen lebih dulu untuk masuk sekolah,” urainya. Namun, jika sekolah tidak mau menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, harus ada kajian atau pertimbangan. “Misalnya orangtua tidak mengijink an anak masuk sekolah karena (anak) punya kormobid, ini tidak masalah. Bisa ikut belajar daring. Begitupun untuk guru, jika punya kormobid ini harus mengajar daring,” ujar dia. Terkait kesiapan sekolah dalam mengadakan pembelajaran tatap muka, dijelaskan Sudarminto bahwa sebulan sebelumnya, sekolah sudah diminta menyusun SOP protokol kesehatan disekolah. Jika sekolah tidak punya protokol akan dilarang mengadakan pembelajaran tatap muka. [ina]
Dimulai dengan Kerja Bakti, Diubah jadi Tempat Kreativitas Anak Muda l
Sambungan hal 1
kan bahwa area taman di kawasan itu juga akan dipercantik, sehingga tanamantanaman yang kosong atau mati akan diganti lebih hijau, sehingga kawasan ini nantinya tidak jadi tempat pembuangan sampah sembarangan. “Nanti akan dita nami Pohon Trembesi, tanaman pelind ung dan bahkan Melati Jepang, sehingga di kawasan itu nanti akan betul-betul menjadi tempat untuk kreativitas anak
muda Surabaya,” kata dia. Oleh karena itu, ia memastikan bahwa mulai kemarin hingga beberapa hari ke depan akan melakukan penanaman dan pembersihan di kawasan tersebut, ter masuk akan memasang beberapa kursi hias seperti yang sudah ada di tamantaman lainnya di Kota Pahlawan. Ia berharap, setelah kawasan Ka libokor itu sudah dipercantik, tidak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan di kawasan tersebut.
“Kami berharap, warga juga merasa memiliki taman ini, sehingga merasa eman juga untuk merusak atau pun mem buang sampah di sini,” imbuhnya. Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati menjelaskan bahwa berdasarkan permintaan dari Wali Kota Risma, pihaknya melaku kan pengerukan di kawasan Sungai Kalibokor. Sebab, sungai itu memang sudah terlihat dangkal. “Pengerukan nya sudah dikerjakan mulai Hang Tuah,
terus Ngagel Timur Jembatan BAT,” kata Erna. Selain itu, ia memastikan bahwa Sungai Kalibokor itu akan dilebarkan ke kanan dan ke kirinya sekitar 3 me ter supaya aliran airnya lebih lancar. Menurutnya, pelebaran ini penting untuk menambah kapasitas saluran air. “Yang dilebarkan 3 meter itu kemung kinan sepanjang 300 meter, ini untuk menambah kapasitas saluran di sana,” pungkasnya. [*]
UTAMA
Rabu Pon, 5 Agustus 2020
Halaman 12
Kapolda Apresiasi Bhabinkamtibmas dalam Upaya Penanganan Covid-19 Polda Jatim, Bhirawa Sebanyak 39 Bhabinkamtibmas Polrestabes dan Polresta jajaran Polda Jatim mendapat penghargaan dari Kapolda Jatim, Irjen Pol M Fadil Imran, Selasa (4/8). Penghargaan ini diberikan atas dedikasi anggota Bhabinkamtibmas dalam penanganan Covid-19. Pada acara Experience Sharing serta Satgas Problem Program Oriented Policing (POP) Kampung Tangguh Semeru. Kapolda Jatim juga memberi penghargaan bagi 19 anggota Polri yang berprestasi. Fadil mengatakan, penghargaan ini diberikan atas kerja keras dan dedikasi mereka membantu, menolong masyarakat mencegah menghadapi Covid-19. Dan menjadi motivasi kepada anggota lainnya untuk terus melayani masyarakat dan menjaga masyarakat. "Hari ini (kemarin) khusus saya persembahkan untuk anggota Bhabinkantibmas. Serta saya berikan apresiasi dan penghargaan seba-
gi motivasi anggota yang lain dalam melayani, melindungi masyarakat di tengah pandemi Covid-19," kata Irjen Pol M Fadil Imran. Pihaknya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Kakorbinmas yang sangat perhatian kepada pembinaan Bhabinkantibmas. Khususnya kampung tangguh semeru. Selain itu juga kepada Direktur Lemkapi yang perduli memberikan reward dalam bentuk piagam penghargaan kepada bhabinkantibmas yang memberi dedikasi tinggi di massa pandemi Covid19. "Saya ucapkan terima kasih kepada Kakorbinmas yang memberikan perhatian kepada pembinaan Bhabinkantibmas. Khususnya kampung tangguh semeru," ungkapnya. Fadil juga berpesan kepada semua anggota harus memiliki komitmen bersama untuk menjaga organisasi Polri. Tentunya dalam mengutamakan kepentingan organisasi daripada kepentingan pribadi dan kelompok. "Harus kita laksanakan tugas dari Polri. Apa yang kita kerjakan ini sebenarnya adalah cara kita untuk memuliakan profesi kepolisian," pungkasnya. [bed]
KILAS DAERAH
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat meresmikan program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) di Desa Masaran Kecamatan Munjungan dan Desa Tasikmadu.
Bupati Trenggalek Ajak Masyarakat Pro Terhadap Lingkungan dan Kebersihan Trenggalek, Bhirawa Infrastruktur yang dibangun tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya perubahan perilaku di masyarakat. Hal itu disampaikan oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat meresmikan program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) di Desa Masaran Kecamatan Munjungan dan Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo, Senin (3/8). Menurut Bupati Nur Arifin berharap dengan adanya program Kotaku di kawasan pesisir selatan dapat mendorong potensi pariwisata maupun keberlangsungan ekologi yang baik. Sehingga kawasan di sekitarnya tidak boleh kumuh. "Beberapa hal seperti kecukupan drainase, kemudian akses air bersih, pengolahan limbah domestik, limbah rumah tangga, kemudian ketersedian MCK, rumah tidak layak huni, ini semua nanti akan secara bertahap akan kita penuhi," tutur Bupati. [wek]
Kapolda Jatim, Irjen Pol M Fadil Imran memberikan penghargaan bagi Bhabinkamtibmas jajaran Polrestabes dan Polresta dalam peranan penanganan Covid-19, Selasa (4/8).
Kejati Jatim Pastikan Sentra Gakkumdu Kejari Jajaran Aktif Kejati Jatim, Bhirawa Sebanyak 19 Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Timur direncanakan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember 2020. Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim memastikan Sentra Pelayanan Hukum Terpadu (Gakkumdu) di Kejaksaan Negeri (Kejari) se Jatim sudah aktif, dan siap menindak tegas temuan tindak pidana dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2020. "Sudah aktif (Sentra Gakkumdu, red). Kalaupun ada temuan, semuanya nanti masih dalam tahapan klarifikasi di Bawaslu," kata Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati Jatim, Herry Ahmad Pribadi, Selasa (4/8). Herry menjelaskan, semua proses adanya di Bawaslu. Hasil temuan itu akan diklarifikasi dan diplenokan. Dalam hal ini Bawaslu melibatkan Kejaksaan dan kepolisian untuk menentukan kualifikasi maupun jenis pelanggaran apa. Proses klarifikasi dan ple-
Herry Ahmad Pribadi
no ini, sambung Herry, guna menetukan apakah temuan itu berupa delik Pilkada atau administrasi maupun pelanggaran kode etik. Kalau dalam rapat pleno disepakati, misalnya ada delik Pilkada. Nah, disitulah Bawaslu akan menyerahkan kepada kepolisian untuk diproses dan hasil penyidikan akan diserahkan kepada Kejaksaan. "Peran Kejaksaan disini melakukan pratut (pra penuntutan) untuk menentukan apakah berkas perkara hasil penyidikan ke-
polisian sudah memenuhi persyaratan formil dan materiel, atau belum. Kalau belum, maka berkas akan di kembalikan ke penyidik Polisi untuk dilengkapi," tegasnya. Masih kata Herry, seandainya penyidikan sudah lengkapi sesuai petunjuk Jaksa. Seanjutnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) akan melimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) untuk disidangkan. "Perlu diketahui juga, semua prosesnya dalam tahapan penanganan delik Pilkada waktunya sangat singkat dan limitatif," ucapnya. Herry menambahkan, terkait Sentra Gakkumdu ini sudah ada pengarahan dari Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum (Jampidum) pada Kejaksaan Agung (Kejagung). Yang intinya mengimbau para Kejari yang ada di wilayahnya ada pelaksaan Pilkada, untuk membentuk Sentra Gakkumdu di masingmasing daerah. Di Provinsi, pihaknya juga membentuk Sentra Gakkumdu. [bed]
Bakorwil V Jember Dorong Pemulihan Ekonomi dengan Bentuk Tim Konseling Jember, Bhirawa Meski dibayang-bayangi pandemi Covid 19, Bakorwil V Jember terus mendorong pemulihan ekonomi diwilayahnya di era new normal. Badan koordinasi yang membawahi tujuh Kabupaten /Kota ini membentuk Tim Konseling untuk pendampingan masyarakat yang terdampak oleh Covid, dengan melibatkan BKKBN, Pemberdayaan Perempuan, Dinas Soial, Kominfo Pemprov Jatim dan akademisi. "Tim Konseling ini akan melakukan pendampingan kepada keluarga atau masyarakat. Bisa jadi ada keluarga yang sedih karena di PHK, sulitnya siswa belajar secara daring, mereka bisa berkonsultasi ke tim konseling yang nanti dipusatkan di Bakorwil V Jember," ujar Kepala Bakorwil V Jember R.Tjahjo Widodo usai menggelar FGD bersama instansi terkait untuk memadukan program konseling ini. Selain membentuk tim konseling, upaya pemulihan ekonomi sebelumnya sudah dilakukan dengan memanfaatkan tenaga potensial korban PHK dengan melibatkan Dinas Pertanian, Peternakan, Bapemas, Disperindag dan Dinas Koperasi." Mereka (korban PHK) yang pulang kampung, dapat mengembangkan diri dengan usaha swa sembada bibit padi, pakan ternak dengan program pendampingan instansi terkiat. Jadi ada lapangan kerja baru yang bisa dilakukan di desa," katanya. [efi]
FGD yang digelar oleh Bakorwil V Jember membahas pemulihan ekonomi di era New Normal, Selasa (4/8/2020).
GALERI KEMANUSIAAN
Pelajar SD dan SMP Surabaya Difasilitasi Sistem Pembelajaran Melalui Televisi Pemkot Surabaya menggandeng stasiun televisi swasta dalam menyediakan akses literasi pembelajaran melalui daring. Akses literasi melalui televisi lokal tersebut, dapat dimanfaatkan secara gratis oleh pelajar jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Oleh: Zainal Ibad, Kota Surabaya
Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan box culvert di Jalan Mayjend Sungkono Senin (3/8/2020).
Komisi C Minta Kontraktor Pembangunan Box Culvert Mayjen Sungkono Segera Diselesaikan Surabaya, Bhirawa Komisi C DPRD Kota Surabaya melakukan inpeksi mendadak (sidak) pembangunan Box Culvert di Jalan Mayjen Sungkono Surabaya, Senin (3/8/2020). Pasalnya, pembangunan box culvert untuk saluran air ini tak kunjung diselesaikan oleh kontraktor yang seharusnya tahun 2020 ini bisa terselesaikan, karena pekerjaan ini hanya lanjutan yang dilakukan sejak tahun 2019 lalu. Meski material sudah ada namun saat sidak tidak ada pekerjaan, dengan kejadian ini cukup disesalkan. Hal ini juga membuat estetika kota Surabaya terlihat kumuh. "Iya sore saya sidak di pembangunan box culvert di Mayjen Sungkono, tapi saat saya tiba tidak
Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono
ada pekerjaan. Padahal pembangunan ini hanya kelanjutan dari anggaran tahun 2019 lalu," kata Ketua
Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono. Politisi fraksi PDI Perjuangan ini mendorong Dinas PU Bina Marga dan Pematusan untuk bisa mengevaluasi kinerja dari kontraktor. Selain itu, Kridibilitas kontraktor sendiri menjadi taruhannya, jika tidak bisa mengerjakan dengan baik maka tidak perlu dilanjutkan. "Saya mendesak kepada dinas PU Bina Marga dan Pematusan untuk bisa segera melakukan evaluasi kontraktor," tambahnya. Selain itu, kata politisi PDIP Kota Surabaya ini, Kredibilitas kontraktor sendiri menjadi taruhannya, jika tidak bisa mengerjakan dengan baik maka tidak perlu dilanjutkan. "Dalam waktu dekat Komisi C akan panggil Dinas PU Bina Marga Kita Surabaya, terkait proyek Box Culvert," ungkapnya. [dre*]
Kepala Dinas Pendidikan (Dinkes) Kota Surabaya, Supomo mengatakan, meski di tengah pandemi Covid-19, Pemkot Surabaya terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bagi anak-anak. Salah satunya yakni, melalui akses pembelajaran di televisi. "Walaupun di dalam suasana yang sangat terbatas, kualitas (pembelajaran) ini diperlukan agar anak-anak kita semakin pintar. Kerjasama bersama televisi itu adalah varian pilihan dengan harapan semua anak-anak Surabaya bisa belajar dengan mudah," kata Supomo, Selasa (4/8). Meski demikian, kata Supomo, Dispendik Surabaya sebelumnya juga menyediakan akses literasi belajar bagi siswa jenjang SD dan SMP. Baik itu melalui online maupun offline dengan memberikan tugas setiap minggu kepada anak-anak. "Itu semua kita lakukan supaya kualitas pembelajarannya bagus. Mereka anak-anak tidak bosan. Dengan demikian pembelajaran ini berjalan dengan menarik," katanya. Supomo menjelaskan, bahwa para pengajar di program belajar melalui televisi tersebut, diisi oleh para guru berdasarkan mata pelajarannya. Pen-
gajar itu berasal dari sekolah negeri maupun swasta di Surabaya. Bahkan, pihaknya juga telah mengatur jadwal mata pelajarannya sedemikian rupa. "Ada guru dari sekolah negeri, ada dari swasta, bergantian jadwalnya. Realisasinya baru mulai Senin (3/8) kemarin," jelas dia. Namun begitu, Supomo menyatakan, jika nantinya pandemi Covid19 telah hilang dan sistem pembelajaran melalui televisi ini masih diminati anak-anak, tidak dimungkinkan akses belajar melalui layanan tersebut akan diteruskan. "Misal Covid-19 sudah hilang, kalau pembelajaran itu masih diminati kenapa tidak? Karena anak-anak ada yang kesulitan kalau hanya kemudian dengan online, terus karena ada kebosanan sehingga kita cari varian, mudah-mudahan mereka (anak-anak) semangat belajar," imbuhnya. Sementara itu, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (Kabid GTK), Dispendik Surabaya, Mamik Suparmi menjelaskan, bah-
wa Pemkot Surabaya menggandeng dua stasiun televisi swasta dalam menyediakan akses literasi belajar. Yakni TV-9 bagi siswa jenjang SMP dan SBO TV untuk siswa SD. "Antusiasnya luar biasa. Saat interaktif, banyak sekali yang telepon, anakanak sangat antusias," kata Mamik sapaan lekatnya. Bahkan, kata Mamik, sebelum mengakhiri pembelajaran, guru selalu memberikan layanan tanya jawab interaktif bagi siswa. Mereka dapat mengajukan pertanyaan kepada pengajar melalui telepon interaktif. Tak hanya itu, sebelum menutup pembelajaran, guru biasanya memberikan penugasan kepada siswa untuk dikerjakan di rumah dan dikumpulkan Minggu depan. "Untuk mengetahui apakah indikator pembelajaran hari ini sudah tercapai apa belum. Sedangkan siswa secara interaktif menjawab pertanyaan guru melalui telepon interaktif. Ini yang disebut penilaian formatif," katanya. [*]
Proses shooting pembelajaran melalui televisi. Akses literasi melalui televisi lokal tersebut, dapat dimanfaatkan secara gratis oleh pelajar jenjang SD dan SMP.