binder5nov21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Kliwon, 5 NOVEMBER 2021

Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Kota Batu Kota Batu,Bhirawa Derasnya curah hujan yang terjadi di Kota Batu mengakibatkan banjir bandang di wilayah Kecamatan Bumiaji, Kamis (4/11) sore. Tercatat dua desa, yakni Sumber Brantas dan Bulukerto kini telah terkurung air banjir bercampur material lumpur.

Hingga berita ini ditulis, BPBD Kota Batu persama para relawan bencana terus memberi bantuan kepada para korban dengan mencari warga yang terjebak oleh reruntuhan bangunan maupun pohon tumbang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Kota Batu bersama warga tak berhenti menyingkirkan material kayu yang terseret banjir dari jalanan maupun rumah mereka. Bahkan dari video yang tersebar di beberapa grup watcshap (WA) warga Batu menunjukkan derasnya arus banjir  ke halaman 11

Wilayah yang Diterjang Banjir Bandang  Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji  Dusun Beru, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji  Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji  Jl. Raya Dieng, Desa Sidomulyo, kecamatan Batu  Jl Raya Selecta, Desa Tulungrejo, Kecamatan Batu

Kondisi perkampungan warga di Desa Bulukerto, Sidomulyo, dan Sumber Brantas yang rusak setelah diterjang banjir bandang yang terjad Kamis (4/11).

Pameran Dagang di MTQ XXIX Jatim

Khofifah Banggakan Produk WUB Pamekasan

Pemprov, Bhirawa Gelaran Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX Tingkat Jatim tak hanya diisi dengan berbagai perlombaan membaca Al Qur’an. Ajang yang digelar di Kabupaten Pamekasan sebagai tuan rumah tersbeut juga menjadi momentum untuk mengenalkan produk lokal melalui pameran dagang yang diikuti sebanyak 55 stand. Berbagai produk yang ditawarkan seperti galeri batik, gerai kuliner, gerai camilan, mitra swasta, stan Baznas, handycraft, sovernir MTQ, Wira Usaha Baru (WUB) Pamekasan, serta beberapa instansi pemerintah. Dalam pameran tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berkesempatan untuk menjajaki sejumlah stan pameran dan membeli sejumlah produk buatan wirausahawan baru di Pamekasan. “Saya senang sekali  ke halaman 11

Jatim Kejar Target 34 Ribu Hektare Restorasi Mangrove Pemprov, Bhirawa Restorasi 34 ribu hektare hutan mangrove tengah menjadi fokus Pemprov Jatim. Percepatan pencapaian target tersebut tengah dilakukan di sejumlah pesisir wilayah Jatim sebagai langkah mitigasi perubahan iklim dan pemanasan global.  ke halaman 11 Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan “Nanem Tenjang” di Kawasan Ekowisata Mangrove Sepulu di Kabupaten Bangkalan, Kamis (4/11).

 ke halaman 11

BPBD Jatim Maksimalkan Opsar Laka Air di Bojonegoro Ist

Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa meninjau operasi SAR laka air di Bojonegoro, Kamis (4/11).

Hanya Bantu Sembako nah longsor maupun bencana ancaman banjir rob. Namun demikian, kata Zainul Aririn, sesuai aturan yang dikeluarkan Menteri Keuangan (Menkeu) RI, lembaganya dilarang

Zainul Arifin

Sentil

Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Kota Batu - Itulah kalau alam tidak dijaga Giliran Pondok Hati Milik Hasan Digeledah KPK - Yang pernah kesitu harus hati-hati 300 Lebih Pejabat Struktural Eselon IV Dihapus - Bisa incar jabatan yang lain

 ke halaman 11

BPBD Jatim, Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim kembali melakukan Opsar (Operasi SAR) kecelakaan

Giliran Pondok Hati Milik Hasan Digeledah KPK

Probolinggo, Bhirawa Penggeledahan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI untuk mencari tambahan barang bukti baru pada kasus dugaan jual beli jabatan, gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), dengan tersangka Bupati Probolinggo nonaktif Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin terus dilakukan. Pada Kamis (4/11), giliran Pondok Hati di Desa Rangkang, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo yang digeledah KPK.

MITRA JELANG musim penghujan, Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo di bawah kendali Zainul Arifin mulai siaga bencana. Baik m e n g hadapi bencana banjir, ta-

ANTARA

(laka) air yang menenggelamkan perahu tambangan (penyeberangan tradisional) di Kabupateb Bojonegoro. Opsar pada Kamis (4/11) ini dipimpin langsung

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Budi Santosa. Apel Opsar dimulai pukul  ke halaman 11

Minyak Goreng Curah Mahal, Disperindag Siapkan OP

Pasuruan, Bhirawa Penyebab harga minyak goreng curah di Kota Pasuruan naik tajam dikarenakan bahan bakunya langka. Kepala Disperindag Kota Pasuruan, Yanuar Afriansyah menyampaikan kenaikan harga minyak goreng curah terjadi di seluruh pasar sejak dua pekan terakhir. Berdasarkan informasi dari para pedagang sembako di seluruh pasar tradisional di Kota Pasuruan,  ke halaman 11

Hilmi Husain/Bhirawa

Petugas Disperindag Kota Pasuruan saat mengecek harga sembako termasuk minyak goreng curah yang naik tajam di Pasar Kebonagung, Kota Pasuruan, Kamis (4/11).

Perhatian Khusus Pemkot Surabaya bagi Istri Patriot Ksatria KRI Nanggala 402

Bantuan Apa yang Dibutuhkan, Ada Intervensi Pelatihan, Bantuan Usaha hingga Tenaga Kontrak

Musibah tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 memang sudah berlalu. Meski begitu, Pemkot Surabaya terus memberikan perhatian khusus kepada keluarga patriot ksatria KRI Nanggala 402, terutama yang ber-KTP Surabaya. Zainal Ibad, Kota Surabaya

Salah satu perhatian Pemkot Surabaya itu dengan memberikan intervensi berupa pekerjaan maupun pelatihan kerja kepada para istri patriot ksatria KRI Nanggala 402. Pemberian bantuan itu dilakukan langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya, Rini Indriyani. Pemberian bantuan dilakukan secara simbolis kepada 11 istri

patriot ksatria KRI Nanggala 402. Acara tersebut berlangsung di Lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya, Kamis (4/11. Wali Kota Eri mengatakan, intervensi yang dilakukan Pemkot Surabaya merupakan tindak lanjut dari komitmen pemerintah untuk memberikan dukungan penuh. Baik itu terhadap kebutuhan pendidikan anak, hingga pendapatan para istri patriot ksatria KRI Nanggala 402. “Kita telah memberikan bea-

siswa pada putra-putrinya. Kemudian, kita memberikan apa yang dibutuhkan oleh istri para prajurit itu untuk keluarganya. Ada yang meminta untuk mengikuti pelatihan menjahit, ada yang meminta bantuan modal usaha, dan ada yang kita jadikan tenaga kontrak di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri. Wali Kota Eri memastikan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan memberikan pendampingan kepada para istri KRI Nanggala 402. Sebab, Pemkot Surabaya ingin memberikan yang terbaik untuk para pejuang-peWali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Ketua TP PKK Surabaya, Rini juang Negara Indonesia, khususIndriyani foto bersama para istri Ksatria KRI Nanggala 402 usai penyerahan intervensi di lobi lantai 2 Balai Kota Surabaya.

 ke halaman 11


EKSEKUTIF

Jumat Kliwon, 5 November 2021

Halaman 2

Warga Citraland dan Pelaku Usaha Keluhkan Sikap Pengembang Minta Pemkot dan DPRD Surabaya Tegakkan Aturan Surabaya, Bhirawa Permasalahann antara pihak pengembang dengan warga nampaknya masih sering terjadi di Surabaya. Seperti yang dialami salah satu warga di perumahan Surabaya Barat, Edi Tarmidi Wijaya. Dirinya mengeluhkan, kesewenang–wenangan pihak pengembang di Surabaya Barat yang menarik retribusi iuran yang sangat mahal tanpa persetujuan dari warga. Sehingga menimbulkan polemik yang hingga saat ini belum terselesaikan. “Padahal kita sudah beli perumahan itu, bahkan kita sebagai warga Negara sudah membayar pajak PBB, masak kita disuruh bayar lagi yang notabene tidak ada dasar hukumnya,” Keluh, Edi kepada wartawan, Kamis (4/11).

Edi mengatakan, jikalau memang warga ditarik untuk iuran itu tidak menjadi masalah. Namun, harus sesuai kesepakatan bersama tidak seenaknya sendiri tanpa mendapat persetujuan dari warga. “Jadi asasnya ialah gotong–royong, kebersamaan bukan asal main tarik saja. Tapi bukan dijadikan pendapatan pengembang,” katanya. Edi juga menjelaskan, padahal sudah pernah ada keputusan dari Mahkamah Agung (MA) yang saat itu di Pengadilan Negeri (PN) Cibinong, bahwa biaya perawatan dan pengelolaan lingkungan menjadi tanggung jawab pengembang bukan warga. “Berdasarkan aturan seharusnya pengelolaan lingkungan yang biasa disebut fasum atau fasos harus

KILAS BIROKRASI

ASN Pemkot Malang Diminta Tingkatkan Kedisiplinan Pemkot Malang, Bhirawa Disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi keharusan, karena itu Penerapan Peraturan Pemerintah No 94 Tahun 2021 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemkot Malang, disosialisasikan, oleh Badan Kepagawaian Daerah dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKDPSDM) di Ballroom Grand Mercure Mirama Hotel, Kamis (4/11) kemarin. Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, saat menghadiri acara tersebut mengemukakan, Kedisiplinan ASN menjadi perhatian khusus dia. “Untuk meningkatkan kedisiplinan maka harus ada komitmen kuat dalam diri masing-masing ASN. Salah satu cara meningkatkan kedisiplinan adalah dengan melakukan pembiasaan dirI, dengan terbiasa maka secara tidak kita sadari kita akan lebih disiplin, utamanya disiplin waktu,” tutur Sutiaji. Disiplin waktu, lanjut pria yang juga ustadz itu, adalah salah satu poin utama yang harusnya menjadi prioritas bersama. “Dengan tepat waktu maka segala urusan akan lebih mudah terselesaikan, tanpa harus menunda-nunda,” tukasnya. Kehadiran PP 94 tahun 2021 ini telah, lanjut Sutiaji telah mengatur dengan tegas kewajiban dan larangan yang harus di patuhi oleh ASN. “Tentu saya berharap ASN Kota Malang mampu menaati aturan yang telah ditentukan,” tegasnya. Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Malang Totok Kasianto mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut digelar dalam rangka untuk memberikan pemahaman kepada ASN tentang kewajiban dan larangan sekaligus kode etik dan kode prilaku Pegawai Negeri Sipil. “Dengan begitu maka ASN mampu menjaga martabat dan kehormatan pegawai serta meningkatkan etos kerja pegawai; yang muaranya adalah peningkatan kualitas pelaksanaan tugas pemerintahan,” pungkasnya. [mut]

diserahkan ke Pemkot terlebih dahulu, jika pengembang tidak mau menyerahkan berarti dia (pengembang) siap bertanggungjawab,” jelasnya. Hal yang sama juga dirasakan oleh salah satu pelaku usaha Profider internet. Direktur Operasi PT Artorius Telemetri Sentosa—Turbo Internet, Ariefandhy. Ia mengatakan, ketika ingin memasang internet disalah satu rumah warga timnya di halang– halangi oleh pengembang melalui security perumahan tanpa alasan yang jelas padahal sudah diijinkan oleh warga. “Padahal kami sudah mengajukan surat ijin hampir satu bulan yang lalu ke pihak pengembang tapi ngak ada jawaban sama sekali,” ucapnya.

Dia berharap, kepada eksekutif (Pemkot Surabaya) untuk melakukan penegakan hukum sesuai undang– undang yang berlaku. Artinya, pengembang hanya berfungsi membangun dan menjual perumahan tapi tidak mengatur segala aktivitas warga selama itu poritif. “Harapan kami juga dari anggota DPRD benar–benar mampu menjalankan fungsi pengawasan terhadap pengembang. Sehingga kami sebagai pelaku usaha bisa menjalankan usaha kami dengan lancar, kecuali usaha uang negative,” harapnya. Sementara itu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Nanang Sutrisno, SH, MM mengatakan, hal ini memang masih menjadi masalah krusial yang dialami warga. Maka darni itu LBH akan melakukan pendampingan sampai permasalahan ini bisa terselesaikan.

andre/bhirawa

Keluhan warga Citraland dan pelaku usaha terhadap sikap pengembang di Surabaya Barat ketika mendapat tanggapan dari staf ahli DPRD kota Surabaya.

“Saya akan mengajukan surat permohonan agar dapat segera di hearingkan (dengar pendapat) di DPRD Kota Surabaya supaya permasalahan ini dapat segera diselesaikan. Saya berharap saat hearing nanti pihak – pihak terkait dapat menghadiri,” katanya. Nanang menambahkan, pemerintah harus mengetahui bahwa banyak masyarakat menjadi korban dari regulasi

yang diberikan pihak pengembang yang membuat aturan sendiri tanpa kesepakatan dari semua pihak. “Sebenarnya ini banyak sekali pasal – pasal yang dilanggar oleh pengembang, terutama kaitanya dengan pelaku usaha, misalnya ada warga yang ingin memasang internet tapi itun dihalang – halangi oleh pengembang,” pungkasnya. [dre]

300 Lebih Pejabat Struktural Eselon IV Dihapus Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Sebanyak 300 lebih pejabat struktural eselon IV di Pemkab Sidoarjo yang tersebar mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Dinas, akan kehilangan jabatannya. Karena sesuai dengan Permenpan RB nomor 17 tahun 2021, akan dilakukan penyederhanaan birokrasi. Mereka akan dijadikan pejabat fungsional. Sosialisasi Perbup Sidoarjo nomor 36 tahun 2021 tentang Kelembagaan dan kebijakan penyederhanaan birokrasi ini, dilakukan oleh Bagian Organisasi Pemkab Sidoarjo, agar para pejabat menjadi paham dan tidak salah persepsi. “Kebijakan Pemerintah ini harus kita lakukan. Sebab menyangkut nasib semua ASN,” kata Sekda Drs Ahmad Zaini MM, Kamis (4/11) kemarin, saat membuka sosialisasi penyederhanaan birokrasi, yang digelar di ruang Delta Graha Setda Sidoarjo. Ahmad Zaini minta agar para pejabat eselon IV di Pemkab Sidoarjo tidak menjadi galau. Karena temannya banyak. Justru disitulah para ASN diharapkan akan bisa menjadi lebih profesional dalam bekerja.

ali kusyanto/bhirawa

Kabag Organisasi Pemkab Sidoarjo, Arif Mulyono, memberi sosialisasi penyederhanaan birokrasi kepada pejabat di Pemkab Sidoarjo.

Kabag Organisasi Pemkab Sidoarjo, Arif Mulyono SSTP MAP, menyebut para pejabat struktural eselon IV yang akan menjadi sebagai pejabat fungsional ini banyak terdapat di lingkungan Setda Sidoarjo. Jumlahnya ada 25 orang. Lainnya ada di lingkungan RSUD Sidoarjo, ada 18 orang pejabat. “Mereka nanti akan tetap di OPD nya. Tetapi tidak mempunyai jabatan

lagi,” kata Arif. Meski demikian, walau mereka menjadi fungsional, kata Arif, tidak sampai mengganggu penghasilannya sebagai ASN. Penyederhanaan birokrasi di lingkungan Pemkab Sidoarjo ini, menurut Arif, tinggal menunggu pelantikan dari Bupati Sidoarjo. Karena sesuai aturan Permenpan RB, pada Bulan Desember 2021, harus ada pelantikan.

Hadir menjadi narasumber dalam sosialisasi yang diikuti 80 orang pejabat , mulai Sekretaris dinas dan Kasi Kepegawaian di OPD itu, Supriyadi, Kabag Kelembagaan Biro Organisasi Pemprov Jatim, mengatakan di lingkungan Pemprov Jatim ada 1.422 orang pejaat kena dampak dari penyederhanaan birorasi yang menjadi amanat dari Presiden Joko Widodo itu. [kus]


LEGISLATIF Ketua DPRD Jatim Disambati Banjir di Perumahan Kepuh Permai Jumat Kliwon, 5 November 2021

Halaman 3

DPRD Jatim, Bhirawa Persoalan Fasilitas Umun (fasum) milik perumahan yang belum diserahkan ke pemerintah Kabupaten/Kota, membuat perumahan sulit untuk mendapatkan bantuan dari Pemkab Pemkot untuk pembangunan sarana prasarana yang dibutuhkan masyarakat. Hal ini yang di keluhkan warga perumahan Kepuh Permai Desa Kepuh Kiriman, Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo kepada Ketua DPRD Jatim Kusnadi yang melakukan Reses III DPRD Jatim tahun 2021, Kamis (4/11) kemarin. Warga mengeluhkan selama puluhan tahun berada diperumahan ini belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah Kabupaten untuk keperluan Fasum seperti jalan maupun saluran. Selama ini perumahan selalu alami banjir ketika musim hujan yang banjirnya bisa menggenangi perumahan 2 sampai 3 hari. Pembuatan atau pembenahan saluran air agar untuk menghindari banjir di perumahan, tidak bisa dibantu oleh Pemkab karena Fasum perumahan belum diserahkan ke Pemkab Sidoarjo. “Seperti ini, perumahan sudah selesai dibangun bahkan sudah ditempati warga puluhan tahun. Tapi dia (fasum) oleh pengembang tidak diserahkan ke Pemerintah Daerah sebagai bagian dari desa itu. Bahkan kata warga pengembangnya juga tidak jelas kemana keberadaannya sekarang,” kata Kusnadi. Dengan kondisi semacam ini, Kusnadi menyarankan kepada warga agar berinisiatif menyerahkan fasum dan fasos tersebut

kepada Pemda. Apalagi, pihak pengembang sendiri sudah tidak diketahui keberadaannya. “Jadi saya dorong warga agar berinisiatif menyerahkan itu (fasum) kepada pemerintah daerah. Saya minta diukur semua fasum, jalan saluram maupun fasum lainnya. Ditangani secara gotong royong warga. Baru nanti diserahkan ke Pemkab Sidoarjo” ujarnya. Menurut dia, ketika fasum di perumahan sudah diserahkan ke pemda, otomatis pengelolaan maupun perbaikannya menjadi kewenangan pemerintah. Demikian pula sebaiknya, jika fasum perumahan belum diserahkan, tentu pemerintah tidak bisa melakukan intervensi ke sana. “Coba bayangkan kalau misalnya di Sidoarjo semua fasum perumahan tidak diserahkan, contohnya jalan di sini (perumahan), akhirnya kan warga sendiri yang bangun dengan swadaya sendiri,” katanya. “Padahal mereka (warga) setiap tahun bayar pajak PBB. Seharusnya mereka dapat bantuan dari pemerintah Kabupaten untuk perumahannya. Tapi karena belum ada penyeraham fasum ya Pemkab tidak bisa masuk memberikan bantuan perbaikan, pbangunan dan pemeliharaan fasum,” lanjutnya.

gegeh bagus setiadi/bhirawa

Ketua DPRD Jatim Kusnadi yang melakukan Reses III DPRD Jatim dapat keluhan dari warga perumahan Kepuh Permai Desa Kepuh Kiriman, Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo, Kamis (4/11) kemarin.

Maka dari itu, pria yang juga ketua DPD PDI Perjuangan Jatim mengatakan, bahwa sangat penting pihak pengembang atau pengelola perumahan agar segera menyerahkan fasum maupun fasilitas sosial (fasos) kepada pemerintah.

“Kalau tidak segera diserahkan, sehingga ini (masalah) ya bisa menjadi bola salju yang akan meledak dikemudian hari,” tegasnya. Meski begitu, Kusnadi juga berpesan kepada warga agar tak mudah tergiur terhadap penawaran-

APBD Kabupaten Jember TA 2022 Diproyeksikan Defisit Rp568 Miliar Jember, Bhirawa Meskipun postur anggaran APBD 2022 Kab Jember diperkirakan akan mengalami defisit sekitar Rp.568 Milyar, namun nota kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) akhirnya disepakati. Bupati Jember H.Hendy Siswanto bersama Ketua dan jajaran Pimpinan DPRD Jember telah menandatangani nota kesepakatan KUA PPAS dalam Rapat Paripurna DPRD Jember, rabu (3/11) malam. Bupati Jember H. Hendy Siswanto usai penandatangan KUA PPAS mengatakan defisit anggaran terjadi karena selisih antara kekuatan anggaran pendapatan dengan kebutuhan belanja daerah.

“Iya memang, kami akan segera berkirim surat kepada Dirjen keuangan agar DAU anggaran APBD 2022 ditambah. Kami juga meminta bantuan anggota DPR RI dari Jember untuk mendorong agar APBD 2022 nanti ada penambahan,” ungkap Bupati Hendy kemarin. Postur anggaran APBD Kab Jember Rp3,7 Triliun sedangkan kebutuhan belanja daerah melebihi angka tersebut. “Beban APBD ini terjadi salah satunya untuk gaji 4 ribu CPNS P3K yang baru. Tahun 2020 ada 925 CPNS P3K sedang tahun 2021 ada sekitar 3 ribu lebih CPNS P3K. Sekitar Rp.235 Milyar anggaran yang harus disediakan untuk gaji mereka. sedangkan anggaran APBD tetap. Kita ini ini kekurangan ASN sekitar 7 ribu ASN,

sedangkan yang sudah tersedia 4 ribu ASN baru,” katanya. Dengan disepakatinya KUA PPAS ini kata Bupati Hendy, pihaknya akan terus melakukan pembahasan pos-pos mana yang akan mengalami perubahan. “KUA PPAS ini khan masih global, nanti kita lanjutkan pembahasan-pembahasan, pos-pos mana yang akan mengalami penghematan. Semua pos penting, tapi kita berupaya untuk itu. Kita amankan dulu belanja rutin, sisanya untuk pembangunan berskala kecil, sambil menunggu penambahan DAU,” ungkapnya Hendy. Sementara Ketua DPRD Jember Ahmad Halim mengakui bahwa APBD Kab Jember 2022 mengalami defisit anggaran sebesar Rp568 Miliar.

penawaran rumah murah yang diajukan developer. Sebelum mengambil perumahan tersebut, warga seharusnya juga dapat menanyakan terkait status atau keberadaan fasum dan fasos yang ada di perumahan tersebut.

“Nah itu yang kemudian dapat melahirkan gesekan-gesekan yang terjadi di perumahan itu, dengan warga diluar perumahan. Ini yang tidak kita kehendaki” pungkas pria yang berangkat menjadi anggota DPRD Jatim dari daerah pemilihan (Dapil) Sidoarjo. [geh] Bupati Jember H.Hendy Siswanto didampingi Wakil Bupati H.Balya Firjaun Barlaman bersama Ketua DPRD Jember H. Itqon Sauqi didampingi Wakil Pimpinan usai menandatangani Nota Kesepakatan KUA PPAS APBD 2022 dalam Rapat Paripurna DPRD Jember, Rabu (3/11) malam. effendy/bhirawa

“Ini terjadi pada beban gaji pegawai ASN baru, solusinya ya menaikkan angka defisit silpa yang ada diperhitungkan akhir tahun. Bupati nanti akan berkirim surat kepada Dirjen Keuangan untuk penambahan DAU. Logikanya

seperti ini, kita ditambahi pegawai, tapi untuk gaji mereka anggaran tidak ditambahi, ini khan memberatkan kondisi keuangan kita. di satu sisi kita butuh tambahan pegawai,” ujar politisi Gerindra ini kemarin. [efi]

Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Gubernur Khofifah Resmikan Pembukaan MTQ XXIX Jatim

Perkuat Atmosfer Qur’ani, Jadi Spirit Percepatan Jatim Bangkit Ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX Tingkat Provinsi Jatim Kembali digelar. Kompetisi yang melibatkan sebanyak 1.303 orang kafilah dari 38 kabupaten/kota seluruh Jatim dilaksanakan di 12 titik venue terpisah selama 3 - 11 November 2021 di Kabupaten Pamekasan. Di sebarnya venue MTQ ini salah satunya demi menghindari konsentrasi berkumpul peserta dan panitia. Sehingga dapat mencegah penularan Covid-19.Seluruh pihak yang terlibat baik peserta, panitia, hakim, maupun relawan diminta melampirkan surat bebas Covid-19, serta telah divaksin Covid19 minimal dosis pertama. QR Code melalui aplikasi PeduliLindungi juga disiapkan di berbagai venue pelaksanaan. Sebanyak 12 venue perlombaan antara lain aula PCNU Jl R. Abd Aziz 95, Auditorium dan Masjid IAIN Madura Jl Raya Panglegur KM 4 Tlanakan, serta Gedung Balai Redjo Jl Niaga 40. Kemudian juga di Aula Bakorwil Pamekasan Jl Slamet Riyadi Nomor 1, Aula Haji Kemenag Jl Brawijaya 5, Masjid Agung AsySyuhada’ Jl Masegit 23, Pendopo Budaya Jl Jokotole 43, Aula SMK Negeri 2 Jl Dirgahayu 161, Aula SMK Negeri 3 Jl Kabupaten 103, Gedung Pemuda Jl Kabupaten 120, serta Aula SMA Negeri 2 Jl Jokotole 234 Pamekasan. Kepada para kafilah yang akan bermusabaqah di ajang MTQ XXIX Jatim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberi dukungan penuh agar para peserta berlomba secara maksimal. Ia berharap, para Kafilah menjadi kafilah terdepan yang bisa membawa pulang predikat juara atau hasil terbaik. Tidak untuk dirinya sendiri, tapi juga bagi daerah atau kab/kota asal para kafilah. “Selamat Bermusabaqah, semoga sehat, sukses, dan memberikan hasil terbaik. Berilah performance terbaik yang para kafilah semua miliki. Saya yakin para Kafilah telah mendapatkan bekal pembinaan mental, dari masingmasing kab/kota,” ungkap Gubernur di sela pembukaan MTQ XXIX Jatim di Pamekasan, Rabu (3/11) malam. Khofifah juga mengatakan ajang MTQ Jatim ini tidak semata-mata untuk berkompetisi atau berlomba membaca Al Qur’an. Namun lebih dari itu, diharapkan ajang ini dapat mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan memahami dan mengamalkan ajaran Al Qur’an, meningkatkan kesadaran beragama, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah. “Melalui ajang MTQ ini kami berharap juga sebagai upaya dakwah sekaligus memperkuat semangat persaudaraan, persatuan, dan kepedulian antar sesama, sekaligus memperkuat ukhuwah Islamiyah. Semangat ini sangat penting terutama di era pandemi ini sebagai motivasi dan spirit Jatim Bangkit,” terangnya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Pamekasan membuka secara resmi MTQ XXIX Jatim di Halaman Bakorwil Pamekasan, Rabu (3/11) malam.

Ke depan, Khofifah berharap para juara umum di ajang MTQ tingkat Provinsi Jatim ini akan mampu mewakili Jatim di ajang MTQ nasional dan internasional tahun depan. Harapan ini didukung dengan potensi bahwa Jawa Timur merupakan barometer percontohan pembibitan dan pembinaan para qori’/qori’ah, hafidz-hafidzoh dan Mufassir/Mufassiroh terbaik dan terbanyak di Indonesia. “Ini bisa menjadi parameter kita sekaligus penyemangat dan motivasi bahwa para Kafilah dari kab/kota di Jatim ini merupakan yang terbaik dari yang paling baik. Saya yakin dengan penguatan, pengayaan serta pelatihan, berbagai doa dan dukungan batin juga telah diikhtiarkan untuk para Kafilah sekalian,” ungkapnya. Khofifah juga mengingatkan bahwa tujuan pelaksanaan MTQ Jatim XXIX bukan sekadar berlomba membaca Al-Quran dengan kriteria tajwid, fasohah (kefasihan membaca), gaya lagu dan suara saat membaca ayat suci Al Quran. Lebih dari itu, kata dia, MTQ juga menjadi ajang untuk mencintai dan memperkuat atmosfer qurani dalam kehidupan sehari-hari. Atmosfer Qur’ani yang disebut Khofifah adalah bagaimana membangun kehidupan, perilaku, pikiran hingga hati masyarakat yang berlandaskan Al Qur’an seperti yang diteladankan Rosulullah Muhammad SAW. Khofifah

yakin, jika atmosfer qurani itu begitu kuat maka kehidupan seperti yang dicontohkan Rosulullah Muhammad SAW saat memimpin kota Yastrib (kota Madinah) yang saling menghormati, yang mayoritas melindungi yang minoritas, perlindungan atas hak ekonomi, bela negara dan perlindungan keselamatan kehidupan. “Al Qur’an itu sebagai pedoman hidup. Saya berharap Al-Quran tidak hanya dibaca, tapi dipahami lalu diamalkan dalam kehidupan seharihari. Inilah saatnya kita membangun atmosfer kehidupan Qur’ani, perilaku Qur’ani, pikiran yang Qur’ani bahkan hatinya digerakkan nilai-nilai yang Qur’ani,” terangnya. Lebih lanjut, orang nomor satu di Jatim ini berharap, ajang MTQ ini dapat menjadi kesempatan untuk menyebar dan membangun kebaikan, kesantunan, serta membangun solidaritas dan toleransi antar sesama. Terlebih lagi di era pandemi ini, solidaritas antar sesama sangat dibutuhkan untuk saling menguatkan dan membantu satu dengan yang lain. “Momentum ini harus dimanfaatkan untuk terus menguatkan rasa kebersamaan dan solidaritas antar sesama. Saya yakin tumbuhnya solidaritas selama pandemi ini merupakan modal kuat untuk kita semua bisa bangkit dan melewati masa-masa pandemi ini bersama,” pungkasnya.

Pada pelaksanaan MTQ Tingkat Prov. Jatim ini akan diperlombakan sebanyak 7 cabang. Ketujuh cabang tersebut meliputi cabang tilawah Al-Quran yang terbagi menjadi 8 kategori, cabang hifzh Al-Quran yang terbagi menjadi 5 kategori, Cabang Tafsir Al-Quran yang terbagi menjadi 3 kategori, Cabang Fahm Al-Quran, Cabang Syarh Al-Quran, Cabang Khat Al-Quran yang terbagi dalam 4 kategori dan Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Quran. [tam*]

“Melalui ajang MTQ ini kami berharap juga sebagai upaya dakwah sekaligus memperkuat semangat persaudaraan, persatuan, dan kepedulian antar sesama, sekaligus memperkuat ukhuwah Islamiyah. Semangat ini sangat penting terutama di era pandemi ini sebagai motivasi dan spirit Jatim Bangkit”


SASTRA

M

Jumat Kliwon, 5 November 2021 eski belum menikah,Aku sering mengingatkan kepada siapapun; kepada mereka ialah saudara dan teman-teman sebayaku yang memutuskan untuk menikah di usianya yang terbilang masih dini. Aku mengatakan kepada mereka bahwa seorang anak adalah titipan, tetapi bukan berarti mereka dapat memberikannya kepada siapa saja yang merasa sanggup untuk menjaga dan merawat anak tersebut. Sebab, maksudku tidak begitu. Malam itu, Aku mengetahui suami dari seorang teman kecilku baru saja tiba di rumahnya. Seorang suami atau laki-laki yang usianya masih dua tahun dibawahku, begitu pun dengan teman kecilku tersebut. Aku mengetahui laki-laki itu sedang berusaha memasukkan sepeda motornya melalui pintu masuk disamping rumahnya. Aku juga mengetahui bahwa laki-laki itu bekerja di salah satu koperasi yang terletak tidak jauh dari daerah kami. Sebab itu, laki-laki itu tampak lesu karena telah bekerja seharian. Setelah berhasil memasukkan sepeda motornya, laki-laki itu pun menutup pintu rumahnya. Sementara, Aku dan Bapak terus berjalan kaki melalui rumah tersebut menuju toko Yu Jum. Aku membeli satu buah es batu dan satu bungkus rokok apache untuk Bapak yang menungguku di luar toko Yu Jum. Setelah mendapatkan barang-barang keinginan, kami pun kembali melalui rumah yang sama, tanpa membahas apapun dan siapapun. Tiba di rumah, Aku segera memotong dan memasukkan bagian es batu kedalam gelas yang berisi air; yang telah diisi sebelumya, lalu meminumnya sedikit demi sedikit di depan laptop. Dinginnya tidak begitu terasa, Aku malah sibuk memikirkan kebahagiaan banyak orang tentang; bahagianya mendapatkan pasangan, buah hati serta kehidupan yang baik-baik saja. Disamping itu, Aku sadar bahwa kehidupanku yang monoton memang tidak akan menarik bagi siapapun, termasuk diriku sendiri. Aku juga terlalu

Cerpen

Oleh: Rofiatul Adawiyah cepat menolak kehadiran seseorang yang hanya basa-basi; tidak pernah menunjukkan pemikirannya tentang bagaimana cara yang baik membangun rumah tangga. Aku tidak tahu; apakah tindakanku tersebut merupakan tindakan yang salah dalam hidup, tetapi Aku juga tidak ingin membuang waktuku dengan sia-sia. Aku cukup lelah dengan kegagalanku melepaskan diri dari seseorang yang begitu berharga di masa lalu, sehingga tidak mudah bagiku untuk menerima seseorang yang baru; yang belum diketahui tujuan hidupnya. Kata orang; pikiran-pikiran semacam itu dapat disebut overthinking. Adapun orangorang yang lain menyebutnya insecure. Baiknya, Aku selalu mengalihkan pikiran-pikiran yang tampak tidak percaya diri itu dengan bersyukur atas kesehatanku, kesehatan kedua orangtuaku dan kesehatan orang-

Puisiku

Karya:

Diana Fadila

Pekerjaan Yang Terus Berganti

Matahari pagi itu semburat kepasrahan Musim saat ini memilikimu di layar maya Ada kalanya kau bercanda Senyum kebahagiaanmu mengalahkan deru mesin las listrik Sedari pagi memercikkan api untuk sesuap nasi Menyambung hidup anak isteri Si anak bajumu yang baru Si isteri bajumu yang usang Bagaimanakah caramu membuat rapi? Kekusutan di bajumu Letak orang memandang dari kejauhan Sore itu, engkau melihat pematang jauh melintang Ada sawah kering ditanami kacang hijau Ada sawah tak terlalu banyak air ditanami kangkung Bagaimanakah caramu mengatur musim? Tanaman di ladang Titik tumpu kebahagiaan Begitulah kata orang Sedangkan aku, aku hanya mencoba berjalan ke luar rumah tak berani memandangmu sebagai kepasrahan 2021

Selamat Malam

1/2 dari malam Kau ucapkan beribu kata maaf melebihi bintang di langit Saat itu Purwokerto mulai redup menurutmu kesunyian mulai melanda Lelaki tua itu tidur di deretan toko yang meredupkan neon tapi, di dalamnya berlian bersinar menerangi hati insan pekerja dan pemilik katamu kau tak bisa menggarit 1/3 dari kesunyian Menurutmu inilah waktu khusyuk untuk memninta sendi-sendi kita berjalan sesuai rencana tanganmu menengadah untuk sebuah nyala kipas angin kipas pemutar nasib Ada yang menunggumu di sana mereka jurang kemesraan dan kemurkaan Pukul 04.00 Menurutmu kehidupan akan kembali setelah pemimpi terbangun dari lelap Pukul 07.00 Aku melihat upacara kematian Kematian kalbu dalam dirimu yang kau sebut langkah pertama 2021

Sebelum Dunia Rapuh

Cheers! Kata itu selalu aku dengar Ketika segelas minuman dingin dingin berwarna tak bening kau tuang dalam gelas sloki Kebahagiaan menyertaimu, sambungmu Sejak saat itu aku dapat memaknai arti bahagia Sesungguhnya bahagia itu: Gelas sloki diisi setengah

kucuran air itu dapat membasuh dosa Mengangkat gelas itu bentuk kemasyhuran hidup yang tak redup Membenturkannya satu sama lain langkahmu kobar bertagar Meminumnya sampai habis citraan akhir dari kegetiran dan badan ringkih ini mulai bergerak mengikuti buaian musik Suguhan dunia sebelum rapuh awal perjalananmu menjajakiku sebagai kemaslahatan kasih awal untaian kisah akhir dari putaran pengembaraan Kejadian itu berputar hingga kau menemuinya di dalam surau dan kau mulai menyadarinya ternyata putaran lima waktu begitu cepat 2020

Wanita dari Pematang

Langit menyeringai melihat wanitaku Ia bingung Akankah kuturunkan hujan ataukah kuturankan mendung tak berkesudahan Panas meradang ketika ia memilih mencintai sepotong biji ketimbang segenggam mawar Kala itu mawar bunga paling mahal Saking mahalnya hanya mampu ia berikan kecubung yang tumbuh di pelataran rumah nenek Aku melihatnya mabuk bukan kepayang Memuntahkan pijar Jika dingin nanti suburlah bungamu Bukan itu yang wanitaku mau Wanitaku di ujung langkah Mencari-cari padi sumber kehidupan Mencari akar sumber kesuburan di tengah ladang yang gulita 2021

Si Pelaut Kehilangan Arah

Ke mana perginya cuaca? Saban hari lelaki tua merapal langit Mulutnya komat-kamit Ngetan ngulon matanya membaca arah Tak ada tanda ancaman badai Lelaki itu selalu duduk di geladak kapal Malam ke malam diarunginya Di malam ia hanya melihat kelam Di siang ia hanya melihat lautan Ketika pandangan mulai samar Dari jauh terlihat merucusuar Sorot lampunya mendekati lelaki itu Cahaya berpendar menatap wajah pucat Mercusuar melambaikan cahaya dan berkata: Aku siap menjadi mercusuar yang menunggu engkau pulang berlayar Aku adalah mercusuar yang menjadi penenang di kala engkau sulit ikhtiar Aku mercusuar di tengah laut dalam kesunyian malam Akulah mercusuarmu! 2020-2021

Diana Fadila, lahir di Boyolali 7 Mei 1998. Saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Purwokerto program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pegiat di Komunitas Buka Buku. Dia dapat dihubungi melalui surel dianafadfad75@gmail.com, instagram @diananana_fa

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

orang terdekatku. Aku juga bersyukur atas pendidikanku yang akan segera selesai. Akan tetapi, Aku mengurungkan niat untuk memperbaiki tugas akhirku malam itu. Tugas yang biasa menguras banyak tenaga dan pikiranku. Aku memutuskan untuk mengistirahatkan diri dari segala macam bentuk pemikiran sebagai healingku; yakni istilah yang sedang banyak dibicarakan orang-orang dalam menyembuhkan dirinya masing-masing. Dengan demikian, Aku merasa cukup dengan tidak lagi meminum es batu di gelasku. Aku beranjak menuju tempat tidur. *** Pagi-Pagi sekali, sejumlah orang telah mengaku bahwa mereka baru saja menyaksikan pertengkaran antara teman kecilku dengan suaminya. Pakde yang datang meminjam cangkul milik Lek Bahri menyaksikan teman kecilku telah melemparkan batu pada bagian punggung suaminya. Bude yang ikut serta menyusul dibelakangnya, juga mengatakan bahwa suami dari temanku itu menangis dan pergi untuk sementara. Tidak lama kemudian, Ibuku pun menyusul dan mengatakan hal yang sama. Sementara, Aku yang baru saja bangkit dan tidak mengetahui pertengkaran tersebut, merasa tidak sanggup untuk menanggapinya. Akan tetapi, sikap Ibu seakan-akan memaksaku untuk mengeluarkan kata-kata yang menunjukkan bahwa aku dapat menerima pandangannya. “Seharusnya, seorang perempuan tidak boleh seperti itu pada laki-laki.” ucap Ibu.

Halaman 4 “Suami maksud Ibu?” tanyaku. “Sudahlah Buk! Kita kan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.” ucapku. “Aku rasa temanku pasti memiliki alasan tersendiri, Buk. Barangkali, terdapat orang ketiga diantaranya. Kita tidak tahu persis, bukan?” sambungku. “Iya juga sih, Nduk.” sahut Ibu, lalu beliau segera menuju kamar mandi karena merasa sakit perut. Sementara, Aku yang tidak ingin salah dalam memahami teman kecilku beserta suaminya segera mencari tahu penyebab pertengkaran mereka. Aku mencoba mendatangi rumahnya, tetapi hanya bertemu dengan adik sepupu dari teman kecilku itu di persimpangan jalan masuk pekarangan rumahnya. “Ada masalah apa, dik?” tanyaku sambil berdiri. “Apakah ada orang ketiga?” tanyaku lagi. “Aku rasa, semalam baik-baik saja.” ucapku. “Aku juga kurang tahu, Mbak.” jawab Adik Sepupu dari teman kecilku itu yang baru saja selesai menyapu halaman rumahnya. “Tapi, belakangan ini Mas Daus memang keterlaluan sih, Mbak.” sambungnya dengan nada sedikit berbisik-bisik. “Keterlaluan bagaimana dik?” tanyaku yang ikut serta dengan volume lebih pelan dari sebelumnya. “Mas Daus mulai berubah, semakin malas dan tidak lagi mau membantu, Mbak Umi.” ucapnya. “Mungkin saja kelelahan, dik.” ucapku. “Kelelahan apa sih, Mbak.” sambungnya; entah apa maksud dari perkataan tersebut. “Sekarang ada dimana, dik?” tanyaku. “Di rumahnya.” jawabnya. “Kabarnya sih, mereka akan segera bercerai, Mbak.” sambungnya. “Duh, kok sampai mau bercerai sih, dik? Apakah tidak bisa dibicarakan baik-baik?” tanyaku. “Sepertinya sudah tidak bisa Mbak! Belakangan ini, Mas Daus itu juga sering pulang dalam keadaan mabok. Bapakku juga sudah sering mengingatkan, bahkan menyindirnya melalui adikku, tetapi belum

berubah.” jawabnya. “Kasihan anaknya, dik. Semoga saja, mereka tidak akan berpisah.” sahutku. “Ya, bagaimana lagi, Mbak. Lagi pula, selama ini sejumlah keperluan anaknya sudah dibantu oleh Bapakku. Bahkan kalau boleh, Bapakku akan membawa anaknya itu ke Bali.” ucapnya. “Hmm, begitu ya. Baiklah, kamu selesaikan saja pekerjaanmu, dik. Aku pulang dulu, ada yang perlu aku kerjakan di rumah. Salam untuk Umi, ya.” ucapku seraya meninggalkan tempat. Aku tahu bahwa pernikahan mereka memang diawali dengan kabar miring yang tidak dibenarkan secara agama maupun norma di masyarakat. Kabar miring itu menyebutkan bahwa mereka merupakan salah satu pasangan yang ketahuan berpacaran di sebuah hotel di daerah kota. Hal tersebut membuat mereka diharuskan menikah saja untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan terjadi. Meski teman kecilku ini baru saja kuliah, tetapi ia harus memutus kuliahnya di tengah jalan sekaligus. Akan tetapi, aku juga tahu bahwa perceraian memang tidak dilarang dalam islam, tetapi juga bukanlah penyelesaian satu-satunya dari permasalahan yang masih bisa dibicarakan baik-baik, secara kekeluargaan, demi anak. “Assalamualaikum Umi, Maaf, Aku tidak bermaksud ikut campur urusan dalam rumah tanggamu. Segala keputusan memang ada di tanganmu, tetapi bolehkah aku berpesan: Tolong, jangan membuat keputusan disaat sedang emosi. Jangan lukai anakmu dengan perpisahan! Aku telah mengetahui dari teman-temanku yang berasal dari keluarga Broken Home bahwa banyak dari mereka yang menjadi berpikir bahwa mereka tidak merasa bahagia karena adanya istilah broken home dalam hidupnya. Semoga permasalahanmu segera mendapatkan solusi terbaiknya, ya. ” tegasku kepada Umi teman kecilku melalui pesan WhatsApp. *** Rofiatul Adawiyah Seorang anak perempuan yang terlahir dari kecil di Situbondo, 18 Agustus 1998. Pemilik blog Jalanpikiran (@rrofiatul.blogspot. com/) facebook: Rofiatul, Instagram: @ rofiatul_18

RESENSI BUKU :

Jalan Lain Membaca Kolonialisme di Madura Judul Buku Penulis Penerbit Terbit Tebal ISBN Peresensi

A

: : : : : : :

Yasima Ingin Jadi Juru Masak Nippon Edy Firmansyah Cantrik Pustaka, Yogyakarta Agustus, 2021 132 halaman 978-623-6063-18-7 Ikhlaqul Qudus adalah mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Madura. Aktivis PMII dan beraktivitas sebagai jurnalis kampus di Majalah Activita. Tinggal di Pamekasan.

da banyak manfaat buat kita ketika mempelajari sejarah. Selain bisa membuat kita lebih kritis menyikapi laju zaman, belajar sejarah juga dapat dijadikan sumber inspirasi untuk menghadapi hari depan. Dengan lain kata, mempelajari sejarah dapat membimbing kita agar tidak mengulangi hal yang buruk di masa lalu. Sayangnya, pelajaran sejarah kerap kali membosankan. Masih umum anggapan bahwa belajar sejarah berarti menghafal materi-materi sejarah, seperti; tanggal, tahun, dan nama tempat. Hafalan seolah menjadi patokan kompetensi dalam mempelajari sejarah. Tujuannya agar sukses dalam ujian. Akibatnya pelajaran sejarah seringkali membuat kita mengantuk. Lantas bagaimana mempopulerkan lagi sejarah agar menjadi suatu hal yang menarik dan bisa dinikmati tanpa mengernyitkan dahi? Salah satunya dengan mencoba membaca karya fiksi sejarah. Fiksi sejarah adalah dunia rekaan yang menggunakan peristiwa sejarah di masa silam, saat pengarangnya belum lahir, minimal peristiwa 50 tahun ke belakang, sebagai latar tempat dan waktu dengan mengkondisikan cerita agar pembaca seolah-olah berada di antara peristiwa yang diceritakan itu. Banyak pengarang yang melakukannya. Beberapa nama pengarang yang bisa disebut yang telah menelurkan fiksi sejarah adalah Pramoedya Ananta Toer dengan tetralogi pulau burunya (Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca), YB. Mangunwijaya (Burung-Burung Manyar), dan yang terbaru Iksaka Banu (Semua Untuk Hindia dan Teh dan Pengkhianat). Nama-nama pengarang yang saya sebut itu menggunakan latar masa kolonialisme dalam fiksinya. Meski tentu saja fiksi sejarah tidak bisa dijadikan sebuah referensi sejarah, namun

setidaknya dapat menjadi jembatan untuk mencintai sejarah dengan cara yang lebih me nyenangkan. Sebab kebanyakan buku pelajaran sejarah kita di sekolah disajikan secara kaku, dingin, dan berjarak. Umumnya belajar sejarah berarti harus menghafalkan tahun-tahun dan nama-nama asing yang tidak memiliki ikatan emosional hari ini. Para pengarang yang kemudian mengubah fragmen sejarah menjadi cerpen atau novel, barangkali akan menarik minat orang untuk mulai kembali membaca dan mencintai sejarah. Terutama sejarah kolonialisme di wilayah kita tinggal. Nah, Edy Firmansyah dengan buku kumpulan cerita pendeknya ini seakan-akan mencoba menulis cerita pendek dengan latar sejarah kolonialisme di Madura. Pengarang kelahiran Pamekasan itu mungkin bukan satu-satunya pengarang yang mencoba menggunakan sejarah kolonialisme di Madura sebagai latar cerita. Sebab mungkin banyak pengarang sebelum dia yang telah mencobanya dan saya belum sempat membacanya. Tapi lepas dari itu, melihat dari makin bertumbuhnya pengarang Madura yang tinggal dan berproses di Madura, Edy Firmansyahnya seolah mencoba menempuh jalan lain. Jika kebanyakan cerpenis yang berasal dari pulau garam mengangkat tema yang tak jauh dari carok, kekerasan, budaya lokal, dan harga diri, Edy Firmansyah memilih mengangkat tema kolonialisme di Madura. Tempat dia tinggal. Dalam 14 cerita dalam buku yang diterbitkan Cantrik Pustaka itu, Edy Firmansyah memasukkan unsur sejarah masa kolonial Belanda hingga Jepang di Madura. Ada tiga periode yang menjadi fondasi utama kumpulan cerita pendek bersampul putih tulang itu. Pertama, masa pendudukan Belanda, masa pendudukan Jepang, dan masa pasca kemerdekaan, terutama upaya Belanda untuk merebut kembali kekuasaannya dengan membonceng NICA. Dalam masa pendudukan Belanda ia menggarap merebaknya peredaran candu di Madura, tentang pergundikan, tentang perburuan hewan liar, dan wabah kusta. Pada masa pendudukan Jepang, ia menggarap Jugun Ianfu. Sedangkan pasca pendudukan Jepang ia menggarap peristiwa pembantaian di depan

masjid Jamik Pamekasan di tahun 1947 yang dilakukan Belanda. Setidaknya ada tiga cerita yang mengambil latar Peristiwa pembantaian laskar Madura di depan masjid Jamik pamekasan di tahun 1947 itu, yakni; Vanisse Meertruida dari Zoutlanden, Perburuan Agustus 1947, dan Magasin Terakhir Sang Penembak Jitu. Dalam cerpen Vanisse Meertruida dari Zoutlanden tokoh yang digunakan adalah orang Belanda digambarkan menjunjung tinggi kemanusiaan (Vanisse dan Joop Roeting). Sedangkan pada Perburuan Agustus 1947 tokohnya adalah orang Madura (Ladrak) yang berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah diproklamirkan Soekarno-Hatta. Pada Magasin Terakhir Sang Penembak Jitu tokohnya adalah kakak beradik yang berbeda haluan ideologi. Sang Kakak adalah tentara perjuangan sedangkan adiknya memilih menjadi pasukan NICA. Tiga cerita pendek tersebut seolah mengingatkan kita bahwa demi mempertahankan kemerdekaan banyak sekjali kepahitan dan derita yang dialami oleh nenek moyang kita. Dan peristiwa itu karena kalau kita perhatikan, cenderung dilupakan. Dulu kuburan massal para laskar Madura itu berada tepat di depan masjid Jamik Pamekasan. Di bawah patung garuda (sebelum dipindah ke TMP Panglegur). Kini tempat itu menjadi tempat nongkrong anak-anak muda. Namun dari 14 cerita pendek dalam buku setebal 132 halaman itu nyatanya tidak semua memakai sejarah kolonialisme di Madura sebagai latar. Setidaknya ada dua cerita yang tidak berada dalam tiga periode yang saya sebutkan di atas. Yakni, Kutukan Film Perang dan Sang Paraji. Meski demikian bukan berarti kedua cerita itu tak memiliki kandungan sejarah. Justru sebaliknya, dua cerita pendek itu juga bagian dari sejarah di Madura. Pada Kutukan Film Perang, misalnya, cerita itu meski digarap dengan realisme magis, menceritakan kembali mengenai peristiwa konflik tentara dengan masyarakat saat pembangunan Waduk Nipah di tahun 90an. Pada Sang Paraji latar yang digunakan adalah periode tahun 1960an, tepatnya saat pembersihan orang-orang yang dituduh komunis sedang marak dan seolah jadi mimpi buruk. Sampai di sini, buku kumpulan cerita pendek ini layak diapresiasi. Kehadirannya seolah memberi angin segar pada pengarang muda Madura khususnya yang baru akan merintis karir bahwa ternyata tema soal Madura tidak melulu tentang carok, konflik budaya lokal dengan modernitas, dan harga diri. Ternyata tema kolonial pun memungkinkan untuk digarap. Selain itu buku ini menambah literatur bagi pembaca dalam memandang Madura. Apakah kalian sudah membacanya? [*]

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Permohonan Dispensasi Nikah Meningkat di Tengah Pandemi Halaman 5

Jumat Kliwon, 5 November 2021

Bondowoso, Bhirawa Kepala PA (Pengadilan Agama) Kabupaten Bondowoso, Mukhlisin Noor, SH mengatakan, bahwa di tengah pandemi covid-19 banyak pengajuan dispensasi nikah di kota tape ini. Yang mana pada awal pandemi terutama di Tahun 2020 jumlah dispensasi nikah mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Permohonan dispensasi nikah itu per September kemarin di PA ada 802 perkara. Hal itu menunjukkan bahwa pernikahan dini di Bondowoso cukup tinggi.

Ihsan Kholil/Bhirawa

Kepala Pengadilan Agama Kabupaten Bondowoso, Mukhlisin Noor, SH saat dikonfirmasi awak media.

Dispensasi nikah atau dispensasi kawin yakni proses yang harus dilalui oleh kedua calon mempelai jika usia mereka belum cukup. Sebagaimana ketentuan undang-undang, yakni 19 tahun. “Pada tahun ini jumlah tersebut mulai mengalami penurunan, meskipun angkanya masih terbilang cukup tinggi,” ungkap pria kelahiran Pulau Kalimantan itu. Menurutnya, permohonan dispensasi nikah di Kabupaten Bondowoso

karena dipengaruhi oleh budaya orang tua. Kata dia, orang tua merasa malu jika anaknya sudah besar tetapi tidak kunjung menikah. “Kalau orang sini gak menikahkan anaknya kan gimana. Jadi, tergantung mereka itu,” kata Mukhlisin saat dikonfirmasi awak media, Kamis (4/11). Kendati demikian, tidak semua dispensasi dapat dikabulkan sesuai dengan permintaan calon pengantin. Dimana sebelum menetapkan, terlebih

dahulu pihaknya memverifikasi syarat dan ketentuan yang berlaku. Jika dirasa memenuhi, maka pihaknya akan mengesahkan dispensasi tersebut. “Jika usianya tidak sampai kami akan melihat apakah ada alasan yang mendesak mengapa calon pengantin harus segera dinikahkan,” jelasnya. Dijelaskannya, bahwa alasan mendesak dimaksud diantaranya adalah yakni calon pengantin perempuan sudah hamil duluan. Mau tidak mau dispensasi nikah harus dikeluarkan. “Untuk melindungi hak atau kepentingan hukum calon anaknya itu. Jadi kita kabulkan saja,” jelasnya. Tak hanya itu, alasan mendesak seperti yang demikian itu jarang terjadi di Bondowoso. Namun permintaan dispensasi nikah mayoritas terjadi karena keinginan orang tua. “Jadi anak kalau sudah dianggap besar itu, harus

dikawinkan itu,” urainya. Lanjut dia, jika tanpa alasan mendesak dan usia dari calon pengantin belum memenuhi sesuai dengan undang-undang. Pihaknya akan menyarankan menunda pernikahan, dan menunggu calon pengantin hingga usianya mencukupi. “Berdasarkan undang-undang yang sekarang ini harus 19 tahun. Jadi, baik laki-laki maupun perempuan itu sama 19 tahun,” terangnya. Wakil Ketua PA Bondowoso, Irman Fadli mengatakan, pada Tahun 2019 sebanyak 299 permohonan dispensasi nikah. Pada Tahun 2020 meningkat hampir empat kali lipat yakni sebanyak 1077 perkara. Sementara untuk tahun ini hingga akhir September 2021 ada sejumlah 802 perkara. Hal itu menunjukkan pernikahan dini masih tinggi.[san]

LINTAS PELAYANAN

Wabup Akan Tindak Tegas Oknum Pengganggu UMKM Sidoarjo, Bhirawa Sebelumnya Ning Sasha istri Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menemukan adanya dugaan pungli terhadap pelaku UMKM. Kini Wakil Bupati Sidoarjo secara tegas meminta kepada para oknum yang mengganggu pelaku usaha agar berhenti. Akan saya tindak tegas bila ada oknum-oknum yang mengganggu para pelaku UMKM. Hal tersebut ditegas Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi SH usai melakukan Sidak di industri kecil pembuatan Krupuk CV. Sumber Karya di Desa Terik Kecamatan Krian Sidoarjo, pada Rabu (3/11) sore. Ia meminta kepada pemilik usaha untuk melaporkan adanya ulah oknum yang dinilai mengganggu usahanya. Oknum tersebut dinilai mencari - cari kesalahan dengan membuat laporan kalau izin usaha pembuatan krupuk itu melanggar aturan. Padahal dari hasil Sidak bersama Camat Krian Achmad Fauzi tidak ditemui pelanggaran yang dimaksud. Menurutnya oknum seperti ini hanya ingin mengganggu usaha saja. “Saya melihat legalitas Pabrik Krupuk ini sudah selesai semua, kalau ada kekurangan sedikit seperti kerusakan cerobong sudah biasa, ini juga sudah dibenahi, “ tegasnya. Ia katakana pemerintah tengah berusaha memulihkan perekonomian dikala pandemi Covid-19. Geliat UMKM terus didorong untuk berkembang agar perekonomian bangkit kembali. Mereka sangat butuh dukungan semua pihak, agar percepatan pemulihan perekonomian segera terwujud. “Ini lagi pandemi, kita lagi meningkatkan UMKM agar perekonomian di Sidoarjo kembali pulih. Makanya, jangan sekali-kali mengganggu pemulihan perekonomian yang ada di Sidoarjo, “ tegas Subandi.[ach]

Petugas UPT DPUSDM Kab Malang saat melakukan pengerukan Sungai Molek, di wilayah Kec Kepanjen, Kabupaten Malang

DPUSDM Kabupaten Malang Gelar Lomba Petugas Operator achmad suprayogi/bhirawa

Wakil Bupati Sidoarjo saat mengunjungi pengusaha krupuk di Desa Terik Krian Sidoarjo.

Diskumdag-PHRI Fasilitasi Produk UMKM Dijual di Hotel Berbintang Pemkot Batu, Bhirawa Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu menunjukkan komitmennya untuk membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Batu dalam mengangkat produk UMKM. Dalam sebuah Forum Pertemuan yang digelar di Pusat Latihan Usaha Terpadu (PLUT), Kamis (4/11), PHRI Batu siap memberikan space atau tempat di hotel berbintang untuk dijadikan store atau toko yang memanjang dan menjajakan produk- produk UMKM Batu. Ketua PHRI Batu, Sujud Hariyadi mengatakan bahwa pada dasarnya hotel- hotel di Kota Batu siap untuk menyediakan tempat di hotelnya untuk dijadikan tempat mendisplay atau memajang aneka produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Batu. Adapun etalase dan perangkat pendukungnya akan disiapkan oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu. “Jadi tempatnya disediakan oleh pihak hotel, perangkat/ alat mendisplay disediakan oleh Diskumdag, dan barang yang dijual diisi oleh para pelaku UMKM,”ujar Sujud ditemui usai pertemuan di PLUT, Kamis (4/11). [nas]

Pemkab Malang, Bhirawa Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPUSDA) Kabupaten Malang dalam meningkatkan kinerja di masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT), maka digelar lomba petugas Operasi dan Pemeliharaan (OP). Selain itu, lomba OP yang digelar itu, juga untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Malang Ke 1261, yang diperingati pada 28 November 2021

mendatang. Sekretaris DPUSDA Kabupaten Malang M Yekti Pracoyo, Kamis (4/ 11), kepada wartawan mengatakan, bahwa lomba OP itu merupakan bentuk kegiatan internal, juga untuk memberikan pembinaan agar dapat meningkatkan kapasitas mereka, seperti dalam bidang keterampilan, kemampuannya, dan pengetahuan bagi petugas OP, yang selalu berada di

lapangan. Selain itu, pihaknya juga menggelar lomba video kreatif, yang diperuntukkan untuk umum dengan tajuk Sumber Airku Wisataku. Dalam lomba video kreatif itu, lanjut dia, sudah ada pendaftar 75 orang, dan dirinya berharap pada 12 November 2021, nanti semua video sudah masuk, dan untuk pengumumannya itu pada tanggal 20 November 2021 mendatang. Sedangkan untuk per-

Baru Klabang Lunas Wajib PBB-P2 Bondowoso Bondowoso, Bhirawa Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bondowoso, Dodik Siregar mengatakan sudah kurang beberapa pekan menuju akhir November 2021, namun capaian Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) kabupaten Bondowoso baru ada satu kecamatan yang lunas. Dari total 22 kecamatan yang ada, hanya Kecamatan Klabang yang lunas. Sedangkan Posisi ke dua yakni Kecamatan Sumber Wringin, yang kini tersisa satu desa saja yang belum lunas. Sementara capaian terendah yakni Kecamatan Jambesari Darusollah, dan Kecamatan Grujugan. Informasi dihimpun, di Bondowoso ada total 23 kecamatan. Namun, yang masuk

dalam wajib pajak PBB-P2 hanya 22 kecamatan. Yakni kecuali Kecamatan Ijen, yang tak ada PBB-P2 karena tanahnya PTPN XII. “Dua besar terbawah, Kecamatan Jambesari dan Grujugan,” kata Dodik Siregar saat dikonfirmasi, Kamis (4/11). Menurutnya, rendahnya capaian ini karena beberapa faktor. Di antaranya yang pertama karena kondisi pandemi Covid-19 yang mempengaruhi ekonomi. Kemudian, tak ada relaksasi pembayaran PBB-P2 dari pemerintah daerah yang biasanya mendapatkan pemotongan 50 persen seperti tahun sebelumnya. “Tak adanya relaksasi karena memang kebijakan dari Pemerintah Kabupaten,” jelasnya. Di samping itu, mantan Camat Curahdami itu membenarkan bahwa ada juga

beberapa desa yang kepala desanya (Kades) menyampaikan janji politik PBBP2 akan ditanggung. Walaupun faktanya tetap dibebankan kepada masyarakat. “Ada memang di beberapa kecamatan itu janji politik. Banyak beberapa. Iya, tetap diusahakan dengan petugas pemungutan,” terangnya. Pihaknya sendiri tak bisa memberikan punishment bagi desa-desa yang belum lunas. Namun, memang jika merunut pada ketentuan bagi yang telat melunasi yakni ada penambahan pembayaran 2 persen dari total tagihan PBB-P2 desanya. “Kalau di aturan tidak ada (punishment-red). Memang ada di dendanya kalau PBB itu. Lebih dari (jadwal penyetoran-red) ada dendanya, 2 persen dari total,” paparnya. [san]

lombaan OP tersebut, diikuti oleh semua staf yang ada di Unit UPT DPUSDA Kabupaten Malang, dan DPUSDA memiliki 7 UPT. Sehingga yang ikut lomba tersebut hanya 7 orang yang memwakili masing-masing UPT. “Lomba ini agar para petugas OP lebih semangat dalam kinerjanya untuk melayani masyarakat,” ujarnya. Dari 7 UPT tersebut, Yekti menyebutkan, seperti UPT Singosari, Tumpang, Turen, Kepanjen, Ngajum, Ngantang, dan Gondanglegi. Sedangkan perlombaan itu untuk mengetahui sejauh mana kinerja para operator, serta juga sejauh mana menjalin silaturahmi antar dinas. Sehingga kita harapkan nantinya agar bisa mengikuti lomba OP tingkat Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) hingga Nasional. Dan selama adanya Pandemi Covid-19 atau sudah dua tahun ini tidak ada lomba tingkat Provinsi maupun Nasional, sementara masih ditingkat Kabupaten Malang. “Nantinya juri lomba petugas OP itu dari Provinsi Jatim, dan ini hanya sekedar untuk meningkatkan kompetensi personil, tapi juga bagian dari silaturahmi. Dan juga untuk menyambut Hari Jadi Kabupaten Malang,” terangnya.[cyn]

Petugas Turun Langsung Perekaman Lansia dan ODGJ di Desa Taman Kecamatan Sreseh Dispendukcapil Kabupaten Sampang terus galakkan program Inovasi Rela Berkorban, dengan kepanjangan reaksi layanan Adminduk bersama kelompok ODGJ dan lansia, rentan bencana atau non bencana. “Jadi masyarakat yang masuk katagori tersebut di Kabupaten Sampang bisa terlayani langsung dari petugas Dispendukcapil yang langsung turun ke rumah masing-masing,” kata Edi Subinto Plt Dispendukcapil Kabupaten Sampang. Menurut Edi, Program Inovasi ini sudah diluncurkan sejak 2020 lalu dan terus berjalan hingga saat ini, bahkan baru-baru ini ada laporan masyarakat di Desa Taman, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang. “Berdasarkan laporan tersebut petugas kami langsung mendatangi lokasi untuk melakukan perekaman agar memiliki kartu identitas,” kata Edi, Kamis (4/11). “Pelayanan kami di Desa Taman melakukan 9 orang perekaman langsung bagi lansia dan ODGJ pada 27 September 2021 diantaranya, atas nama 1. Hj Honideh (74) Dusun Masaran, 2. Badriyah ( 76) Dusun Macanan, 3. Zaini ( 39) Dusun

Taman Barat, 4.Siti Ramlan (66) Dusun Taman Barat, 5. Atun (71) Dusun Taman Barat, 6. Halima (73) Dusun Taman, 7. Sulton ( 32) Dusun Koncop, 8. Mawaddah (24) Dusun Jeret Cetak,9.Muhyi (42) Dusun Taman Barat,” papar dia. “Perekaman dan pembuatan identitas, kami berharap akan lebih banyak lagi warga Sampang bisa mendapatkan akses pelayanan inovasi kami ini, sehingga akan berdampak pada pelayanan yang prima, Alhamdulillah karena banyak masyarakat yang sudah mengetahui program rela berkorban ini sehingga masyarakat pro aktif mengajukan pro-

gram tersebut,” tambah Edi. Lanjut Edi, pihaknya berharap siapa pun dan dalam kondisi apapun, warga Sampang yang wajib memiliki identitas tidak sampai terhambat mendapatkan pelayanan adminduknya, prinsipnya siapa pun warga Sampang kondisi apa pun bisa menerima layanan administrasi, dan pihaknya akan siap melayani. ODGJ adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang bermanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan atau perubahan perilaku yang bermakna serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia. Dikutip dari laman depkes.go.id Undang-Undang No 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa Komitmen dalam pemberdayaan ODGJ diperkuat dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa yang baru

saja disahkan pada 8 Agustus 2014 lalu. Undang-Undang Nomor 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa ditujukan untuk menjamin setiap orang agar dapat mencapai kualitas hidup yang baik, serta memberikan pelayanan kesehatan secara terintegrasi, komprehensif, dan berkesinambungan melalui upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Secara garis besar, Undang-undang tersebut mengamanatkan tentang: 1) Perlunya peran serta masyarakat dalam melindungi dan memberdayakan ODGJ dalam bentuk bantuan berupa: tenaga, dana, fasilitas, pengobatan bagi ODGJ; 2) Perlindungan terhadap tindakan kekerasan, menciptakan lingkungan yang kondusif, memberikan pelatihan keterampilan; dan 3) Mengawasi penyelenggaran pelayanan di fasilitas yang melayani ODGJ. Memiliki KTP-el adalah hak semua bangsa tak terkecuali bagi

Saat petugas turun langsung perekaman ODGJ dan Lansia di Desa Taman, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang

ODGJ. Merekapun berhak mendapatkan KTP-el. Apalagi, banyak manfaat dengan kepemilikan dari kartu identitas seperti KTP-el tersebut. Bisa untuk berobat gratis hingga pembukaan rekening tabungan. Program inovasi tersebut dilaku-

kan, agar ODGJ dapat memiliki KTP Elektronik. Dokumen ini nantinya digunakan untuk melengkapi syarat mengajukan permohonan bantuan kesehatan pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.[lis]


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Kliwon, 5

UK Petra Uji Coba Pembelajaran Surabaya, Bhirawa Memasuki level satu PPKM Covid 19, berbagai kampus tengah disibukkan dengan persiapan Perkuliahan Tatap Muka (PTM). Tak terkecuali bagi Universitas Kristen (UK) Petra, pihak kampus bakal menerapkan proses pembelajaran Dual-Mode.

Mulai diterapkan pertengahan Oktober lalu, UK Petra menerapkan kelas pembelajaran Dual-Mode.

Salah satunya dengan melaksanakan kelas uji coba bersama mahasiswa dan mulai menggunakan aplikasi Peduli Lindungi saat berada dalam lingkungan kampus UK Petra. Kelas uji coba ini telah dimulai sejak 21 Oktober hingga 3 Desember 2021. "Beberapa program studi sudah mencobanya diantaranya prodi Arsitektur, Tax Accounting, Teknik Mesin, Creative Tourism, English

for Business dan lain - lain,'' ungkap Rektor UK Petra, Prof Djwantoro Hardjito. Lebih lanjut, kegiatan kelas uji coba ini dilakukan setelah sebelumnya diadakan kegiatan Training for Trainers Kelas Dual Mode 2021. Persiapan ini sangat penting, khususnya sistem audio dan video. "Maka dari itu kami merasa sangat perlu menggelar kelas uji coba, agar kami kedepannya tahu

apa saja persiapan yang harus kami tambahkan agar mahasiswa juga merasa nyaman saat melakukan kegiatan belajar mengajar. Kami berharap ada feedback dari para mahasiswa yang ikut kelas uji coba ini. Selain itu agar membuat semakin terbiasa untuk para tenaga pengajarnya,'' rinci. Tak hanya itu saja, sekitar 22 Oktober 2021 yang lalu UK Petra juga telah memulai uji coba menggunakan aplikasi Peduli Lindungi dalam lingkungan kampus UK Petra. ''Kami berkoordinasi dengan Pusat Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sejak bulan September yang lalu. Puji Tuhan akhirnya kami bisa mendapatkan

aplikasi ini untuk dapat digunakan di empat gedung kampus UK Petra,'' tambah Kepala Klinik Pratama UK Petra, dr Erfiani. Aplikasi karya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama operator seluler Indonesia ini mempunyai segudang manfaat tak hanya untuk mengunduh sertifikat vaksin Covid 19 saja. Dijelaskan Erfu, keuntungan aplikasi ini meliputi notifikasi peringatan pada pengguna jika berada di zona merah, bukti mengakses layanan publik, pengawasan dan lain lain. Seluruh civitas maupun para pengunjung yang akan ke kampus

Temuan Van Der Wijck Dikoordinasikan dengan Dirjen Kebudayaan Lamongan, Bhirawa Bupati Lamongan Yuhronur Efendi melakukan komunikasi intens dengan Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid. Kooordinasi ke pusat dilakukan setelah dinyatakanya benar ditemukan kapal karam dititik yang diduga merupakan lokasi tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Temuan dan pernyataan itu merupakan hasil survei arkeologi bawah air yang dilakukan Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, dengan bantuan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah Kabupaten Lamongan dan masyarakat setempat. Tepat di Sarasehan Jalur Rempah Titik Simpul Jawa Timur di Mojokerto, Bupati Yuhronur berdiskusi bersama Dirjen Hilmar Farid terkait hal itu. Bupati Yuhronur membeberkan hasil survei arkeolog terkait te-

muan kapal karam di perairan Brondong yang diduga kuat merupakan bangkai Kapal Van Der Wijck. "Sebelumnya berdasarkan pern-

yataan masyarakat nelayan di sekitar perairan Brondong dan keberadaan monumen tugu peringatan, memang diperkirakan Kapal Van

alimun hakim/bhirawa

Di Sarasehan Jalur Rempah Titik Simpul Jatim di Mojokerto, Bupati Yuhronur berdiskusi bersama Dirjen Hilmar Farid terkait temuan bangkai kapal di titik lokasi yang diduga merupakan kapal Vander Wijck.

BANGKU POJOK

Seorang pelajar saat menjalani vaksin serbuan dari Kodam V/Brawijaya

Serbuan Vaksin Dosis Dua Kodam V/Brawijaya Sasar Masyarakat dan Pelajar Mojokerto, Bhirawa Dalam upaya mendukung percepatan vaksinasi nasional menuju pencapaian target herd immunity di Kabupaten Mojokerto, Kodam V/Brawijaya menggelar kembali serbuan vaksin dosis dua dengan sasaran masyarakat dan pelajar di wilayah Kodim 0815/Mojokerto. Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Beni Asman, S.Sos., M.H., melalui Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0815/Mojokerto Kapten Inf Herman Hidayat, kamus 4/11/21. mengatakan, Serbuan Vaksinasi Kodam V/Brawijaya diselenggarakan atas kerja sama Kodim 0815/Mojokerto dengan Rumkitban DKT Denkesyah Mojokerto dan jajaran UPT Puskesmas Dinkes Kabupaten Mojokerto. Serbuan vaksin dosis dua ini, lanjutnya, difokuskan di wilayah Kabupaten Mojokerto dengan tujuan mengejar target cakupan vaksinasi dosis dua, yang saat ini masih mendekati angka 45 persen, supaya segera menembus angka 70 persen pada pertengahan Nopember. Lebih lanjut, dita bahkan,Serbuan Vaksin Kodam V/Brawijaya dengan sasaran masyarakat dan pelajar di wilayah Kodim 0815/Mojokerto terbagi wilayah Kota Mojokerto yang terpusat di Rumkitban DKT sedangkan wilayah Kabupaten Mojokerto tersebar di 18 kecamatan. Untuk serbuan vaksinasi kali ini, target vaksin dosis TNI sebanyak 20.220 dosis, dengan rincian, 3.220 dosis untuk Kota dan 17.000 dosis untuk Kabupaten. "Dari target tersebut, yang sudah digunakan sejak kemarin hingga hari ini sebanyak 4.945 dosis", ungkapnya. [min]

Der Wicjk karam disekitaran perairan tersebut. Untuk menemukan bukti konkritnya secara ilmu pengetahuan, hal tersebut terus kami kaji, hingga akhirnya survei arkeologi bawah air menemukan bahwa benar ada bangkai kapal karam di titik lokasi yang sudah kami duga tempat tenggelamnya Kapal Van Der Wijck,'' terang Pak Yes sapaan akrab Bupati Lamongan,Kamis (4/11). Bupati menjelaskan, telah diambil beberapa foto bangkai kapal dari survey arkeologi bawah air, dan saat ini masih dilakukan tahap identifikasi untuk mencocokkan bagian-bagian dengan gambar asli kapal Van Der Wijck. Dalam koordinasinya, bupati meminta support dan dukungan dari Kemendikbud agar temuan ini dapat ditindaklanjuti. Berharap kedepannya temuan itu dapat dijadikan aset nasional. [aha.yit]

KBI Berikan Kuliah Umum bagi Mahasiswa Terkait Sistem Resi Gudang Surabaya, Bhirawa Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta mengikuti Kuliah Umum tentang Sistem Resi Gudang, diselenggarakan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI. Menurut Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia(Persero), Agung Rihayanto, kuliah umum ini merupakan bagian dari upaya KBI sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang untuk melakukan sosialisasi dan edukasi terkait manfaat dari instrument resi gudang kepada masyarakat. "Kegiatan edukasi kepada mahasiswa tentunya menjadi hal yang penting dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait resi gudang. Para mahasiswa yang saat ini tengah menimba ilmu di perguruan tinggi, tentunya kedepan setelah lulus akan menjadi pelaku ekonomi masyarakat. Untuk itu perlu pemahaman yang baik terkait Resi Gudang, sehingga mampu

menjadi ujung tombak dalam memasyarakatkan serta meningkatkan pemanfaatan resi gudang di Indonesia,'' terangnya, Kamis (4/11). Agung menambahkan, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan sistem resi gudang. Tantangannya adalah bagaimana memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait manfaat instrumen ini. Selain edukasi kepada para petani dan pemilik komoditas, kami juga melakukan sosialiasi dan edukasi kepada para mahasiswa yang kami jalankan melalui KBI E-ducentre dengan program KBI Goes to Campus. Rencananya, kedepan kami akan terus menjalankan program ini ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia. "Kami sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang akan terus mengajak semua pemangku kepentingan untuk turut serta melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. [riq]

Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia(Persero), Agung Rihayanto bersama Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Solo, Prof Djoko Suhardjanto MCom (Hons) PhD Ak dan Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas , Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Widiastuti ketika menggelar kuliah umum.

GALERI

Novita Hardini, berbagi pengalaman sukses mewujudkan kegiatan Pembelajaran Tatap Mu

Sosialisasi dengan Tema Bergerak B Trenggalek, Bhirawa Novita Hardini, berbagi pengalaman sukses mewujudkan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dalam kegiatan Hari Inspirasi OASE Indonesia Bersatu, Kamis (4/11). Sosialisasi bertema Bergerak Bersama Menuju PAUD Berkualitas ini Bunda PAUD Trenggalek ini tak segan berbagi pengalaman sukses mewujudkan PTM terbatas pada jenjang PAUD di daerahnya. Bunda PAUD, Novita Hardini menceritakan, bagaimana upayanya terjun langsung ke 14 kecamatan di daerahnya guna melihat langsung simulasi PTM PAUD. Kelayakan dan kesiapan PTM PAUD dilihat langsung. Berpindah dari lembaga pendidikan satu ke lembaga pendidikan lainnya guna memastikan PTM ini aman bagi peserta didik dan penyelenggara pendidikannya. Menurut istri Bupati Trenggalek ini, dalam kegiatan yang dipandu Franka Franklin Nadiem Makarim ini, selain upaya mewujudkan PTM terbatas untuk jenjang PAUD beberapa upaya yang dilakukannya guna meningkatkan kualitas PAUD didaerahnya .

"Pertama dilantik menjadi Bunda PAUD, saya segera mengumpulkan Bunda PAUD di Desa dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan PAUD di setiap Desa. Kemudian Program 1 Jam Bersama Ayah. Karena tak hanya ibu saja, ayah juga mempunyai pengaruh besar dalam perkembangan anak,'' ungkapnya. Pentingnya Pendidikan Anak

Usia Dini perem menggagas Pro Keren, dimana se bisa diakses seca semua kelompo gunakan ilmu po pat. Berbagai NG tuk menyusun pa pat Sepeda Kere Dikonfirmasi m Novita menyam

SISWA

SMAN 3 Sidoarjo Pamerkan 108 Produk Karya Siswa Salah satu program sekolah penggerak adalah mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila. Siswa harus membuat project, berinovasi menciptakan sebuah produk. Ternyata antusias siswa SMAN 3 Sidoarjo luar biasa, ada sekitar 108 produk. Pihak sekolah memberikan apresiasi dalam bentuk pameran. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo

achmad suprayogi/bhirawa

Para orang tua ramai berkunjung dan berbelanja produk karya-karya siswa SMAN 3 Sidoarjo.

Gelar Pemeran Produk karya siswa tersebut, dilaksanakan sekalian dengan Sosialisasi Sekolah Penggerak, dan penerimaan HBTS (Hasil Belajar Tengah Semester), yang menghadirkan seluruh orang tua siswa. Dilaksanakan tanggal 4 - 5 Nopember 2021. Agar tidak terjadi kerumunan, dilaksanakan per hari dua sesi. Menurut Kepala SMAN 3 Sidoarjo, Dr Ristiwi Peni MPd,

kalau Sekolah Penggerak merupakan program percepatan di lingkungan pendidikan. Konsepnya mulai dari pemahaman konsep tentang sekolah penggerak, perubahan mindsed atau perubahan paradikma pembelajaran, yakni dalam konsep merdeka belajar terpusat pada siswa. Kemudian juga bermakna serta berorientasi pada bakat dan minat kemampuan siswa serta kebebasan berek-

presi akademik, dan belajar sepanjang hayat. "Proses pembelajarannya ada tiga kegiatan, yakni intra kurikuler, ko kurikuler dan ekstra kurikuler,'' tuturnya. Sementara itu, Waka Bidang Kurikulum, Asnan Wahyudi SPd menjelaskan, lebih jauh, intra kurikuler adalah pembelajaran regular yang sudah terjadi seperti biasanya. Tujuannya untuk mencapai capaian pembelajaran. Ko kurikuler untuk meguatkan capaian profil pelajar pancasila, bentuk pembelajarannya adalah melaksanakan project. Dalam project itu, ada rangkaian perencanaan, pelaksanaan, penilaian, juga apresiasi dalam bentuk seminar dan yang terakhir apresiasi dalam bentuk pameran. ''Yang keti-

ga pembelajaran ekstra kurikuler berbasis bakat minat dan karakter siswa. Mereka akan memilih kegiatan ekstra kurikuler yang disiapkan oleh sekolah,'' jelasnya. Asnan katakan, untuk inovasi produk, sekolah hanya menentukan temanya. Siswa menentukan topiknya dalam tema yang dipilih, diantaranya kewirausahaan, kearifan lokal, berteknologi dan suara demokrasi. "Dari empat tema itu, masing - masing kelas akan memilih salah satu tema itu. Per kelasnya dibagi menjadi beberapa kelompok untuk memilih topiknya, yaitu konten spesifik dalam tema. Misalnya, topiknya kewirausahaan, temanya membuat produk makanan olahan,'' terangnya. [*]


rawa

AYAAN November 2021

& OLAHRAGA

n Dual Mode UK Petra diminta mulai install aplikasi Peduli Lindungi ini di gawai masing-masing, sehingga tak kesulitan saat akan masuk ke kampus UK Petra. Selain memeriksa suhu tubuh, petugas keamanan akan melihat kelengkapan vaksin Covid 19. "Jika terdeteksi ada yang belum melakukan vaksin maka petugas akan mengarahkan ke poliklinik UK Petra, agar dapat di berikan penyuluhan untuk segera melakukan vaksin. Akan tetapi jika ada sivitas yang memang tidak bisa melakukan vaksin karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan maka kami akan mengeluarkan surat dispensasi,'' urainya. dr Erfi melanjutkan, UK Petra

Halaman 7

Pemerintah Jepang Sematkan Bintang Jasa kepada Rektor Unusa Surabaya, Bhirawa Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Prof Dr Ir Achmad Jazidie, menerima penghargaan bintang jasa dari Pemerintah Jepang untuk periode musim semi 2020. Penyematan bintang jasa dilakukan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji, beberapa waktu lalu. Penganugerahan Bintang Jasa Jepang The Order of the Rising Sun,

juga telah menyiapkan wastafel portable lengkap dengan sabun di berbagai sudut kampus, kemudian menempatkan petugas yang dilengkapi dengan thermogun untuk mengukur suhu badan, menambahkan jalur one way system, dan berbagai poster 3M yang terpajang di seluruh area kampus. "Kami memang sengaja menggunakan aplikasi Peduli Lindungi sebab ini sebagai upaya pengendalian pencegahan Covid 19 khususnya di lingkungan kampus UK Petra. Bahkan kami juga sudah menyiapkan alur 3T. Sebab kami tidak mau menjadi cluster baru jika nanti kami sudah memulai perkuliahan,'' pungkas dr Erfi. [ina]

Gold Rays with Neck Ribbon ini sebagai bentuk apresiasi kepada Achmad Jazidie, karena telah berjasa dengan memberikan kontribusi bagi peningkatan pertukaran akademi serta saling pengertian antara Jepang dan Indonesia. Jazidie, yang juga Mantan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah dan Mantan Wakil Rektor ITS Surabaya, juga berkontribusi dalam

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji sematkan Bintang Jasa kepada Rektor Unusa atas kontribusinya dalam peningkatan pertukaran akademi.

proyek The Japan Foundation Asia Center program Nihongo Partners, yakni pengiriman native speaker sebagai asisten pengajar Bahasa Jepang untuk SMA yang dimulai pada tahun 2014 dengan membangun sistem penerimaan di Indonesia. Mendorong kementerian dan lembaga terkait, serta menandatangani MoU sebagai direktur penanggung jawab. Sehingga Indonesia membuat pondasi dengan menjadi negara penerima Nihongo Partners terbesar. Sebelumnya dalam program Sosialisasi Lab-Based Education (LBE) Jepang melalui Project for Research and Education Development on Information and Communication Technology Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Sewaktu menjabat sebagai Wakil Rektor ITS, Jazidie terlibat dalam Project for Research and Education Development on Information and Communication Technology melalui Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) sebagai perwakilan Indonesia. Ia berusaha mensosialisasikan Lab-Based Education (LBE) yang merupakah ciri khas universitas sains di Jepang berdasarkan pengalaman studi di Jepang. Pengumuman pengahargaannya telah diumumkan pada 29 April 2020, karena pandemi, penyematan dan pemberiannya diundur. Jazidie adalah alumni dari Hirosima Univesity Jepang. "Penghargaan yang patut disyukuri. Selama ini saya tidak pernah berpikir setelah mengerjakan sesuatu akan diberi penghargaan, apalagi berharap memperoleh, sebuah penghar-

gaan. Tapi begitulah, kalau kita kerja dengan dedikasi dan bisa bermanfaat bagi orang banyak, nantinya orang lain yang akan menilai. Dan yang penting adalah Gusti Allah tidak pernah tidur,'' kata Jazidie. Kerjasama Dilanjut ke Unusa Jepang bagi Jazidie seakan bagai kampung halaman kedua. Maklum selama enam tahun, ia tinggal di Negeri Sakura itu untuk menempuh pendidikan S2 dan S3 sejak 1989 hingga 1995. "Banyak hal yang perlu dicontoh dari Jepang, kedisiplinannya, kerja cermat, teliti, perlunya persiapan yang matang dalam setiap pekerjaan, dan sebagainya. Negara itu luar biasa,'' tandasnya. Tak mengherankan jika sekarang ketika Jazidie menjabat sebagai Rektor Unusa, kerjasama dengan Jepang terus dilakukan. Salah satunya kerjasama dengan Japan Foundation. Dikatakan Prof Jazidie, Unusa dengan BNP2TKI dan Japan Foundation membuat Inkubator Institusi. Lembaga ini untuk memberikan pelatihan bagi mahasiswa Unusa terutama yang ingin bekerja di Jepang dan juga Arab Saudi. "Khusus yang ingin bekerja di Jepang, akan diberi pelatihan bukan hanya bahasa tapi juga budaya dan tradisi masyarakatnya. Jadi, mahasiswa yang benar-benar ingin bekerja di Jepang sudah siap untuk bekerja karena tidak hanya keterampilan yang berkaitan dengan profesi yang digelutinya tapi mereka juga bisa berbahasa dan mengerti akan budaya masyarakatnya,'' tandasnya. [ina]

Santri Ponpes Riyadlus Sholihin Juarai Lomba Baca Kitab Kuning

Gludhug Keng Tak Ojen, Juarai Lomba Patrol Religi HSN

uka (PTM) Terbatas dalam kegiatan Hari Inspirasi OASE Indonesia Bersatu, Kamis (4/11).

Bersama Menuju PAUD Berkualitas

mpuan ini juga ogram Sepeda emua pendidikan ara stagnan oleh ok rentan mengola asuh yang teGO dirangkul unanduan yang teen ini. mengenai hal ini, mpaikan, dirinya

merasa bersyukur diberi kesempatan untuk berbagi praktik baik di Acara OASE Karbinet Indonesia Maju. Disaksikan di hampir seluruh Bunda PAUD Kabupaten/ Kota dan Provinsi di Indonesia. Juga disaksikan langsung para pejabat eselon I dan II yang ada di jajaran kementerian, serta beberapa pejabat OASE Karbinet Indonesia Maju.

Ini luar biasa sekali, lanjutnya menambahkan, artinya apa yang dilakukan di Kabupaten Trenggalek ternyata sudah linier dengan cita-cita Pak Menteri. Disampaikan tadi oleh Ibu Franka, OASE dan Kementrian Pendidikan ternyata sudah dilakukan dan di praktikan di Kabupaten Trenggalek. "Jadi ini menjadi semangat bagi kita semua, khususnya Pokja Bunda PAUD Kabupaten Trenggalek, untuk bisa konsisten memberikan yang terbaik utamanya di dalam pemenuhan hak pendidikan bagi anak usia dini. Serta juga menambahkan beberapa poin yang tadi disampaikan dalam kegiatan hari ini, tentang apa saja peran penting ayah dalam pengasuhan anak,'' jelas Novita. Ini penting sekali digalakkan di Kabupaten Trenggalek. Kita tahu di Kabupaten Trenggalek, memiliki program 1 jam bersama ayah. Program ini kedepan harus bisa menjadi program rutinitas kebanggan Trenggalek. Karena Kabupaten Trenggalek menjadi satu - satunya kabupaten yang bisa mengungkapkan program ini di acara OASE ini. [wek]

Probolinggo, Bhirawa Di Puri Manggala Bhakti, enam orang finalis lomba baca kitab kuning sedang unjuk kebolehan di lomba yang merupakan rangkaian semarak Hari Santri Nasional (HSN) ke VII Kota Probolinggo tahun 2021. Menurut Kabid Kebudayaan Disdikbud, Sardi, Kamis (4/11), ada penilaian khusus terkait pada setiap perlombaan yang digelar. Peserta harus menampilkan seni, sehingga peserta terus mengasah kegiatan atau latihannya, apalagi dalam situasi pandemi saat ini agar kreativitas anak tidak vakum. Sardi menjelaskan, Kitab kuning dalam pendidikan agama Islam, merujuk kepada kitab-kitab tradisional yang berisi pelajaran - pelajaran agama Islam yang diajarkan di Pondok Pesantren (Ponpes). Mulai dari fiqih, aqidah, akhlaq, tata bahasa arab, hadits, tafsir, ilmu Alquran, hingga pada ilmu sosial dan kemasyarakatan. Dimana perlombaan ini menunjukkan keahlian santri dalam membaca kitab kuning atau kitab gundul (tanpa baris). "Setelah membaca (kitab kuning) ini, langsung dimaknai. Memaknainya langsung pakai Bahasa Indonesia, tidak pakai Bahasa Jawa. Sehingga ini menjadi tantangan.

Karena membaca membaca kitab (kuning) langsung memaknai Bahasa Indonesia. Nah, ini yang menjadi tantangan bagi para finalis,'' tutur Wakil Sekretaris PCNU, Masyhuri Nurzah. Masyhuri memaparkan, kriteria dalam perlombaan ini adalah pembacaan, mengartikan dengan Bahasa Indonesia, menerangkan sekaligus tanya jawab dengan durasi waktu 15 menit. Peserta berhak membawa pulang uang pembinaan dan piagam penghargaan. Pemenang juara I membawa uang pembinaan sebesar Rp1 juta diperoleh M Hasan Barron (PP Riyadlus

Sholihin), juara II membawa uang pembinaan Rp750 ribu adalah Isa Anshori (PP Riyadlus Sholihin), juara III membawa uang pembinaan Rp500 ribu yakni Farah (PP Raudlatul Malikiyah). Sedangkan juara harapan I, II dan III memperoleh masing-masing uang pembinaan Rp250 ribu yakni Ilham Hamdani (PAC IPNU Kedopok), Abdul Ghofar (PP Raudlatlut Tholibin) dan Ana (PP Nurul Hidayah). Tahun ini peserta lebih banyak warga Kota Probolinggo. Tak hanya itu, peserta lomba ini terbuka untuk umum. Mereka tidak hanya berasal

wiwit agus pribadi/bhirawa

M Hasan Barron (PP Riyadlus Sholihin) juara I lomba baca kitab kuning.

Bupati Gresik Beri Reward dan Bea Siswa Altet Berpretasi di PON XX Papua Pemkab Gresik, Bhirawa Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) siapkan reward dan bea siswa bagi atlet yang berprestasi di ajang PON XX yang berlangsung di Paua belum lama ini. Dalam ajang itu atlet Gresik mampu menyumbang 13 medali emas, 10 medali perak dan tujuh medali perunggu. Sebagai orang nomor satu di Pemkab Gresik, Gus Yani merasa bangga atas capaian para atlet Gresik itu. Gus Yani mengapresiasi atas hasil dari kerja keras para atlet yang mampu mengharumkan nama Kabupaten Gresik dan kontingen Jatim. Maka Gus Yani memberikan reward berupa uang pembinaan bagi para atlet dan juga tim official. Gus Yani menyempatkan diri untuk bertemu dengan para atlet, pelatih dan

tim official di Gelora Joko Samudro, Kamis (04/11/2021). "Ini wujud apresiasi pemerintah daerah kepada atlet dan tim official yang bikin bangga dan mengharumkan nama Kabupaten Gresik, sebagai perwakilan kontingen Jatim dalam ajang PON XX di Papua. Atlet Gresik berhasil meraih 27% perolehan medali ,'' kata Gus Yani. Selain uang pembinaan, lanjut Gus Yani, Pemkab Gresik juga akan memberikan fasilitas berupa beasiswa untuk para atlet yang mempunyai keinginan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. ''Kalau ada yang ingin kuliah, kami siap memfasilitasi melalui KONI untuk beasiswa bagi para atlet yang berprestasi. Harapannya sebagai motivasi para atlet untuk terus bersemangat memacu presta-

si lebih tinggi lagi,'' ujarnya. Saat ini, kata Gus Yani, Gresik masih peringkat tujuh KONI Ja-

cahyono/bhirawa

Salah satu atlet Kabupaten Malang, Bunga Arbela dari Cabor Panahan mendapatkan bonus uang dari Bupati Malang HM Sanusi, setelah meraih tiga medali emas di PON XX Papua 2021.

(KONI) Kabupaten Malang. Nazarudin menjelaskan, anggaran KONI Kabupaten Malang kini memang jauh dari harapan, karena hanya memperoleh anggaran sebesar Rp1,9 miliar. Sehingga dengan anggaran yang

diterima KONI tersebut, maka pihaknya tidak dapat berbuat banyak. Meski begitu, dirinya berupaya mendorong pihak KONI agar segera mengajukan permohonan anggarannya untuk tahun 2022, terutama menjelang

tim. Maka kedepan harus tetap terus optimis. Bila perlu harus masuk lima besar. [eri]

kerin Ikanto/bhirawa

Gus Yani menyerahkan reward dan siapkan bea siswa bagi atlet berprestasi di ajang PON XX Papua.

Dispora Kabupaten Malang Persiapkan Pembinaan Atlet Kab Malang, Bhirawa Menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Pemprov) VIII Jawa Timur (Jatim) 2022 mendatang, membuat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang berperan aktif dalam pembinaan atlet. Apalagi, setelah melihat perolehan medali yang disumbangkan atlet Kabupaten Malang dalam perolehan medali di perhelatan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX Papua, yakni sebanyak 39 medali, baik itu emas, perak maupun perunggu. Sehingga Jatim masuk tiga besar atau juara tiga di PON. Menurut Kepala Dispora Kabupaten Malang, Nazarudin Hasan Selian, Kamis (4/11), untuk memenuhi target perolehan medali di Porprov VIII Jatim, memang perlu banyak dukungan yang harus diberikan untuk pembinaan atlet ataupun Cabang Olah Raga (Cabor) yang ada di Kabupaten Malang. Salah satunya, masih minimnya anggaran, yang dialokasikan untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia

dari pondok pesantren, namun bagi peserta yang berasal dari sekolah umum pun boleh mengikutinya asalkan batas usia peserta tidak lebih dari 20 tahun. Serangkaian kegiatan lomba digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional ke VII tahun 2021, salah satunya lomba patrol religi yang telah memasuki babak grand final. Penjurian dilanjutkan dengan penampilan live enam peserta yang bersaing ketat. Peserta yang tampil saat grand final merupakan hasil seleksi penentuan enam besar yang telah memenuhi kriteria yaitu kesesuaian tema, kekompakan personil, harmonisasi suara dan lagu, penampilan dan kreativitas, kerapian dan etika, serta dekorasi. Enam finalis itu adalah Oklek Community, Riyadlus Sholihin, SMKN 2, SDI Nurul Hidayah, MI Zainul Yasin dan Gludhuk Keng Tak Ojen. Dihadapan dewan juri, keenam finalis ini membawakan lagu wajib Turi Putih dan satu lagu pilihan dengan memakai kostum ala santri. Mulai dari babak penyisihan hingga dipilih menjadi enam besar, maka enam besar inilah yang menjadi juara se-Kota Probolinggo. Alhamdulilah perkembangannya meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, bahkan banyak kemajuan. [wap]

Porprov VIII Jatim, 2022 mendatang. Sementara, namun hingga kini masih belum mengetahui detailnya, berapa anggaran yang diajukan KONI untuk mempersiapkan Porprov Jatim itu. "Kami terus mendorong KONI Kabupaten Malang agar segera mengajukan anggaran, yang selanjutnya kami akan bersurat ke Bupati Malang dan DPRD Kabupaten Malang,'' ujar Nazar, yang kini juga duduk sebagai Ketua Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (Pelti) Kabupaten Malang. Untuk lebih mematangkan kesiapan atlet di setiap kejuaraan olah raga, dirinya juga meminta agar KONI bisa terus berkoordinasi dengan intens kepada setiap Cabor. Dan disisi lain, hal itu juga yang akan kita lakukan kepada organisasi kepemudaan dan keolahragaan.Terutama, pada beberapa Cabor yang sudah terlihat menjadi andalan Kabupaten Malang. Dan termasuk juga Cabor yang telah berhasil menyumbang medali dalam PON XX Papua 2021. [cyn]

GELANGGANG

Fikri/Bagas Dihentikan Ganda Putra Inggris di 16 Besar Hylo Open Jakarta, Bhirawa Langkah ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/ Bagas Maulana di turnamen Hylo Open 2021, Jerman, terhenti di babak 16 besar setelah dikalahkan Ben Lane/Sean Vendy, Kamis. Menurut asisten pelatih ganda putra utama, Aryono Miranat, kekalahan Fikri/Bagas dari unggulan keenam terjadi karena kurangnya konsistensi permainan sehingga banyak melakukan kesalahan. "Bagas/Fikri belum bisa bermain konsisten saat melawan Ben/Sean. Keduanya terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri, sehingga mereka juga tidak bisa mengembangkan permainan terbaiknya," kata Aryono lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Kamis. Fikri/Bagas terpaksa mengakui keunggulan ganda putra asal Inggris itu dalam dua gim langsung 1421, 15-21 setelah berjuang 31 menit. Dalam dua gim yang dimainkan, Fikri/Bagas sempat mengantongi keunggulan di sejumlah poin. Namun akibat kurang tenang dan melakukan kesalahan, akhirnya menguntungkan Ben/Sean dan membalikkan keunggulan. Masuk gim kedua, permainan Fikri/Bagas sudah mengendur sehingga serangan mereka lebih mudah dimatikan oleh Ben/Sean. [ant]


Jumat Kliwon, 5 November 2021

JATIM MEMBANGUN

Halaman 8

Pemkab Sidoarjo Kerja Sama Barter dengan Lantamal V Surabaya Pembangunan Fly Over Aloha Sidoarjo, Bhirawa Kerja sama yang saling menguntungkan dilakukan antara Pemkab Sidoarjo dengan pihak Lantanmal V Surabaya terkait pembangunan fly over kawasan Aloha . Pimpinan tertinggi dua lembaga ini, yakni Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor dan Komandan Lantanmal V TNI AL, Laksamana Pertama TNI, Yos Suryono Hadi, bertemu di pendopo Delta Wibawa Pemkab Sidoarjo, Senin (1/11) kemarin. Pemkab Sidoarjo membutuhkan peranan dari pihak Lantamal V Surabaya, karena akan berencana membangun fly over di kawasan Aloha kec Gedangan. Pemkab membutuhkan hibah lahan di sana, yang menjadi milik dari Lantamal V Surabaya.

“Kita harus minta izin, karena di wilayah itu ada sebagian lahan, yang masih menjadi milik dari Lantanmal V Surabaya,” kata Bupati Muhdlor. Sedangkan Lantamal V Surabaya minta bantuan Pemkab Sidoarjo, untuk membebaskan Bea Peralihan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang harus dibayarkan oleh 53 ahli waris awak KRI Nanggala yang akan segera mendapatkan bantuan rumah. Di mana saat ini, proses pemban-

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor bersama Komandan Lantanmal V Surabaya, Laksamana Pertama TNI, Yoos Suryono Hadi.n foto Kominfo Sidoarjo.

gunan rumah untuk para ahli waris Awak KRI Nanggala yang gugur tersebut, sedang berlangsung. Lokasinya di Desa Sugihwaras, Ke-

camatan Candi. “Kami mohon izin, agar Pak Bupati bisa membebaskan BPHTB tadi,” kata Laksamana Utomo.

Ikut hadir dalam kesempatan itu, Sigit Setyawan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Pematusan, dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Kab Sidoarjo, menjelaskan, nantinya tidak hanya Pemkab Sidoarjo dan Lantamal V Surabaya yang akan terlibat dalam pembangunan Fly Over Aloha itu. Tetapi juga pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Secara teknis dalam pembangunan Fly Over tersebut, meliputi perencanaan, survey, tes tanah, analisis teknis, dan eksekusi pembangunan. “Dalam fly over di Aloha nanti, akan ada dua arah, enam lajur. Tiga ke Surabaya, tiga ke Sidoarjo. Ini termasuk yang diperhitungkan Ke-

menterian PUPR dengan perkiraan pembebasan lahan sekitar 1,2 hektare,” jelas Sigit. Rencana pembangunan Fly Over Aloha ini, kata Sigit, sebenarnya sudah ada sejak 2013 lalu. Pembangunan Fly Over Aloha itu termuat dalam Peraturan Presiden nomor 80/2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gerbangkertosusila, Bromo-Tengger-Semeru, serta Selingkar Wilis dan Lintas Selatan. Untuk pembangunan Fly Over Aloha ini, lanjut Sigit, pembebasan lahannya dibebankan kepada Pemerintah Daerah, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan biaya pembangunan fisik Fly Over dianggarkan dari APBN. [kus]

KELANA JATIM

Ditetapkan PPKM Level I, Wali kota Ajak Pelaku Usaha Bersinergi Gerakkan Ekonomi Mojokerto, Bhirawa Wali kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan seiring dengan penetapan Kota Mojokerto pada PPKM Level 1, maka semua sektor usaha sudah dapat dibuka kembali. “Untuk saya mengajak para pelaku usaha untuk bersinergi menggerakkan ekonomi,” tegas Wali kota Ika. Menurutnya pembukaan semua sektor usaha ini mampu menyerap tenaga kerja, menurunkan angka pengangguran dan angka kemiskinan, meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus pendapatan daerah. “Di mana, implikasinya ke depan adalah kesejahteraan masyarakat. Demikian antara lain disampaikan”, ujar Ning Ita saat membuka Sosialisasi dan Evaluasi Sistem Informasi Pajak Daerah, di Pendopo Sabha Mandala Kantor Pemerintah Kota Mojokerto, Kamis (4/11). Lebih lanjut ditambahkan Ning Ita, untuk mengukur pertumbuhan ekonomi tidak hanya dilihat dari sektor usaha pegawai atau pekerjanya saja. Namun, juga peningkatan pendapatan daerah melalui pajak dan retribusi. Di mana, pendapatan daerah pada tahun 2020 mengalami penurunan hingga 20 milliar. “Hal ini terjadi atas kebijakan pemerintah untuk meringankan beban pelaku usaha selama masa pandemi. Melalui, relaksasi kredit, pembebasan retribusi, penundaan pembayaran retribusi, dan pengurangan denda nilai pajak,”jelas Wali kota Sementara itu Plt. Kepala BPKPD Agung Moeljono, menambahkan, jika kegiatan sosialisasi yang menghadirkan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto, Agustinus Herimulyanto dan Manajer PT Subaga Mitra Solusi Cep Dayat sebagai narasumber.[min]

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 4952 RP, Yamaha, th. 2014, Hitam, a/n. Pemkab Tulungagung, Jl A Yani Timur No. 27 Kel. Tamanan – T.Agung No. 8277/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, AG 6103 SZ, Yamaha Jupiter, th. 2008, Biru Hitam, a/n. Sukardi, Link. I RT 01/01 Sumberingin Kidul, Ngunut – T.Agung No. 8278/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, Spd Motor, AG 3192 RDF, a/n. Sulistiyono, Dsn. Jarakan RT 3/2 Ds. Doroampel, Sumbergempol – T.Agung No. 8279/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, Spd Mtr Honda Scoopy, AG 4998 RDM, a/n. Dodik Rengga Permadi, RT 3/2 Ds. Kromasan, Ngunut – T.Agung No. 8280/IMB/BI-IV/2021

TUBAN HILANG BPKB, S-6466-HF. An.Moh Wahib H S,Ag, Ds Sumurgung Dan Beyan RT 006/002, Kec Montong, Kab Tuban, hp081332058578 No. 8281/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, S-5982-FL .An.Ranu eko Raharjo, Ds Pucangan RT 001/001, Kec Palang, Kab Tuban No. 8282/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, S-5830-FH. An.Rhina, Jl gajahmada Gg pacar RT 001/003, Kel Doromukti, Kec Tuban, Kab Tuban No. 8283/IMB/BI-IV/2021

wiwit agus pribadi/bhirawa

Jembatan Kedungasem rampung diaspal.

Pengaspalan Jembatan Kedungasem Rampung, Tunggu Uji Beban Probolinggo, Bhirawa Pembangunan Jembatan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, akhirnya tuntas. Kamis (4/11), pengaspalannya sudah rampung. Ditargetkan, akhir bulan ini jembatan penghubung antar darah itu bisa dioperasionalkan. Kini, tinggal menunggu masa uji beban. Kemarin pagi, sejumlah pekerja masih terlihat sibuk, berusaha merampungkan pekerjaannya. Proses pengaspalan dimulai di sisi selatan. Sekitar setengah hari, pengaspalan jembatan itu baru rampung. Pejabat Pengganti Sementara PPK 3.5 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali Adi Rosadi, Kamis (4/11) mengatakan, setelah

dilakukan uji laboratorium, umur beton sudah sesuai dengan spesifikasi. Karenanya, pihaknya mengizinkan pelaksana melakukan pengaspalan. “Pengerjaan pembangunan jembatan ini tinggal pengaspalan ini saja. Diperkirakan sebelum siang hari (kemarin, Red) pengaspalan sudah selesai. Dengan begitu jembatan sudah rampung dikerjakan tuntas,” ujarnya. Sebelum jembatan ini digunakan, kata Adi, pihaknya masih perlu melapor ke Direktorat Jembatan Kementerian PUPR untuk dilakukan uji pembebanan. Jika hasilnya bagus, baru akan dijadwalkan untuk segera dioperasionalkan. “Perkiraan paling lama atau target satu bulan atau akhir bulan ini sudah bisa dilalui kendaraan,” jelasnya.

Adi menerangkan, panjang bentang jembatan ini mencapai 27 meter dengan lebar 14 meter. Jauh lebih panjang dan lebar dibanding jembatan lama. “Alhamdulillah, pembangunan Jembatan Kedungasem ini sudah rampung. Meski sempat ada hambatan cukup lama di awal-awal,” ungkapnya. Jembatan Kedungasem dibangun setelah pilar bagian tengahnya ambrol, pada 2 Mei 2020. Pilar itu berada di sisi barat jembatan, sedangkan pilar tengah sisi timur retak. Diduga, ambrolnya pilar jembatan ini karena termakan usia. Maklum, jembatan ini dibangun pada 1978 atau telah berusia 42 tahun. Jembatan ini menjadi penghubung jalan nasional yang menghubungkan jalan menuju Lumajang dan Jember.

Sementara, dibangunlah jembatan bailey atau jembatan darurat sepanjang 30 meter dengan lebar 7 meter. Jembatan yang hanya mampu menahan beban maksimal 5 ton itu mulai diujicobakan sejak 12 Mei 2020. Kini, telah dibangun jembatan baru. Akibat proyek pembangunan memakan sisi lokasi para warung sekitar jembatan, para penjual mengeluhkan omsetnya yang menurun drastis. Seperti yang dikatakan Bu isa, pemilik warung nasi mengaku setiap bulannya sudah kehilangan pemasukan, bahkan sejak jembatan mulai ambruk. “Biasanya, setiap hari Bu Isa bisa menghasilkan Rp 1 – 2 Juta, namun adanya proyek pembangunan tersebut merosot hingga Rp 100 – 200 ribu saja “, tuturnya.[wap]

Perusahaan Rokok di Bondowoso masih Gunakan Pita Cukai Bekas Bondowoso, Bhirawa Meski menolak untuk menyebutkan identitas perusahaan rokok yang menggunakan pita cukai bekas, namuan Kabag Perekonomian Setdakab Bondowoso, Rahmatullah mengakui bahwa praktik melanggar undang-undang tersebut memang terjadi di bumi Ki Ronggo. Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah

Kabupaten Bondowoso, Rahmatullah dikonfirmasi menyatakan merahasiakan jumlah maupun identitas perusahaan rokok asal Bondowoso yang ketahuan menggunakan pita cukai bekas. “Itu tak bisa saya menyebut. Rahasia,” jawabnya saat dikonfirmasi awak media usai menggelar sosialisasi ketentuan di bidang cukai Kabupaten Bondowoso 2021 di Cafe Bunga

Pelita, Kamis (4/11). Alasan ia merahasiakan identitas pelaku tersebut karena hal itu diluar tanggungjawabnya sebagai Kabag Perekonomian. “Karena itu wewenang penegakan hukum. Bukan wewenang kita. Menurut bea cukai bahkan sudah disangsi. Sudah didenda. Ratusan juta,” ungkapnya. Ia pun menerangkan bahwa tugas pokok dan fungsi pihaknya hanya

sebatas melakukan sosialisasi memberantas rokok ilegal. Seperti melakukan sosialisasi ke kelompok masyarakat dan memasang iklan di jalanan maupun pusat keramaian. “Kita sasar seperti klub motor. Tentu pemuda lebih aktif berada di cafecafe. Harapannya mereka mengetahui ciri-ciri rokok ilegal,” tandas Mantan Kabag Kesra Setda Bondowoso itu.[san]

Sosialisasi Perda Dewan Sampaikan Keunggalan Kredit Lunak Bunga Kecil Gresik, Bhirawa Kegiatan sosialisasi peraturan daerah ( Perda ), Kabupaten Gresik Nomor 17 Tahun 2020. Tentang kredit lunak bagi usaha mikro, anggota dewan sampaikan kepada masyarakat. Kegiatan usaha mikro, yang memiliki kompetensi dapat bersaing secara kompetitif usaha. Memperjelas proses atau mekanisme penyaluran, dan pengelolaan pinjaman modal kredit lunak. Menurut Anggota DPRD Gresik, Taufiqul Umam mengatakan, di tengah pandemi Covid-19. Yang menerpa ekonomi masyarakat, sekarang tengah bangkit seiring dengan situasi yang mulai membaik. Maksud terbitnya Perda/17/ 2020, tentang kredit lunak bagi usaha mikro. Untuk membantu para pengusaha kecil di Gresik, agar berkembang dan lebih maju. “Dengan memberikan bantuan permodalan sebagai bagian dari usaha penguatan, pemberdayaan dan pembinaan ekonomi produktif kepada usaha mikro dalam mengembangkan usahanya. Penjelasan ini, tersirat di dalam BAB II Pasal 2 Perda/17/2020,” kata Taufiq Umam politisi senior partai

Gerindra Gresik. Keunggalan kredit lunak yang diberikan adalah bunganya kecil, fasilitas pembiayaan sebagaimana ketentuan di perda. Dilaksanakan dengan menyediakan dana pinjaman yang bersumber dari APBD, mengingat jumlah usaha mikro yang sedemikian besar. Maka dana yang disediakan oleh pemerintah daerah, akan lebih efektif dikelola sebagai kredit lunak. Selanjutnya, status dana ini adalah dana pinjaman yang setelah memenuhi jangka waktu tertentu harus dikembalikan. Untuk selanjutnya digulirkan pada usaha mikro, konsep pembiayaan ini diharapkan akan menjangkau sebanyak mungkin usaha mikro den-

gan dana yang terbatas. Ditambahkan Taufiqul Umam, selain itu juga sosialisasi Perda Kabupaten Gresik Nomor 3 Tahun 2021. Tentang pengurangan peng-

gunaan plastik sekali pakai, sangat diperlukan dalam rangka mengurangi timbulan sampah. Dan dampak pencemaran lingkungan hidup, yang berasal dari produk

Berdiri Anggota DPRD Gresik Taufikul Umam

peserta yang mengikuti sosialisasi

atau kemasan plastik sekali pakai. “Untuk penjelasanya tentang penetapan kawasan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai (PSP), berdasarkan pada intensitas penggunaan dan potensi pencemaran lingkungan. Di anta-

tan pada pusat perbelanjaan, pertokoan atau retail atau toko modern atau perhotelan atau restoran, pasar, kantor pemerintahan, kantor atau perusahaan swasta, dan sarana dan prasarana publik.,”ungkapnya. [kim.adv]


JATIM MEMBANGUN

Jumat Kliwon, 5 November 2021

Halaman 9

Kapolda Pantau Proses Pencarian Kecelakaan Perahu Ngadirejo Terjunkan 363 Personel Gabungan untuk Cari Korban Tersisa Tuban,Bhirawa Tim SAR gabungan terus mencari korban perahu tenggelam di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Rabu (3/11) lalu. Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta didampingi Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., bersama Kapolres Tuban, AKBP Darman, Wabup Tuban, H. Riyadi, SH. dan Sekda Tuban, Dr. Budi Wiyana memantau proses pencarian hari kedua pencarian pada Kamis (4/11/2021). Tim SAR Gabungan terus bekerja dan hari ini berhasil menemukan tiga korban musibah perahu terbalik di penyeberangan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban dengan Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro. Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengatakan pencarian masih terus dilakukan hingga radius 43 kilometer sampai di Bendungan Babat. “Kita terus mencari, tanpa adanya batasan waktu. Menunggu hasil rapat lanjutan,” ungkapnya. Proses pencarian diharapkan melibatkan warga desa serta saling bersinergi agar mempercepat prosesnya. Terkait dengan operasionalisasi perahu tradisional, lanjut Kapolda, pihaknya akan menetapkan aturan yang harus ditaati penyedia maupun pengguna jasa. Diantaranya kelayakan perahu, tersedianya jaket pelampung, dan pengaman lainnya. Juga diberikan edukasi berkaitan dengan pemantauan permukaan air sungai Bengawan Solo, agar masyarakat bisa lebih waspada. Jenderal bintang 2 ini berharap

jembatan penghubung dari dua kecamatan yaitu Rengel Kabupaten Tuban dan Kanor Kabupaten Bojonegoro ini cepat selesai dikerjakan. Sehingga masyarakat tidak lagi harus menyeberang sungai menggunakan perahu tradisional. “Semoga pengerjaan cepat selesai, agar kejadian serupa tidak terjadi,” sambungnya. Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyampaikan terima kasih atas dukungan dari jajaran kepolisian dan semua pihak yang terlibat selama proses pencarian. Bupati mengajak masyarakat berdoa bersama agar korban yang hilang bisa segera ditemukan. “Semoga seluruh korban dapat segera ditemukan,” tuturnya. Bupati juga mengimbau kepada masyarakat terutama keluarga korban yang belum ditemukan, untuk terus berkomunikasi dengan tim di lapangan dan mendatangi posko. Tim juga telah menyediakan posko informasi yang di update secara real time. Pada kesempatan ini, Kepala Basarnas Surabaya Hari Adi Purnomo mengatakan pencarian korban perahu tenggelam di Sungai Bengawan Solo hari kedua dilakukan sejak pukul 7.00 pagi. Sedangkan personil yang dikerahkan dalam pencarian tersebut berjumlah 363 terdiri dari 12 personil

KELANA JATIM

Bupati Jember Inventarisasi dan Mitigasi Bencana Tanah Longsor Jember, Bhirawa Intensitas curah hujan di Kabupaten Jember mulai meningkat. Bupati bersama jajaran Polri, TNI, BPBD dan relawan terus melakukan inventarisasi potensi-potensi bencana utamanya bencana tanah longsor di Kabupaten Jember. “ Sekarang sudah masuk November, intensitas curah hujan tinggi terjadi mulai bulan November hingga bulan Maret mendatang. Biasanya bulan januari Februari puncak-puncaknya curah hujan. Sehingga kami sudah mulai melakukan inventarisasi daerah-daerah mana yang potensi terjadi bencana utamanya tanah longsor,” ujar Bupati Hendy Siswanto usai rapat khusus penanganan bencana di Jember, Rabu (3/11) malam. Di Jember kata Bupati Hendy, ada 24 Desa dari 9 Kecamatan yang merupakan daerah potensi bencana tanah longsor. “ Kami sudah mulai melakukan mitigasi di daerah-daerah tersebut. Utamanya kita melakukan treatment tingkat kerawanan dan sekaligus sosialisasi kepada masyarakat. Seperti di wilayah Kecamatan panti, Arjasa, Jelbuk, Silo yang merupakan daerah lereng pegunungan Argopuro, kita sudah melakukan penataan,” ujarnya. Menurut Bupati, ada beberapa warga yang tinggal di atas tanah yang tingkat kemiringannya 90 derajat. Bahkan dibawahnya sudah terjadi longsoran-longsoran kecil. “ Ada 40 KK di daerah Rembangan masuk Kecamatan Arjasa. Warga sudah ditawari untuk relokasi ditempat yang aman, Pemda khan punya tanah disitu, kita ambilkan tanah milik Pemkab kita bantu sertifikatnya. Tapi mereka tidak mau, karena sudah biasa tinggal di situ,” ujarnya. Hingga berita ini dibuat, BPBD bersama TNI dan Polri hingga saat melakukan inventarisasi potensi bencana tanah longsor di kecamatan Silo. Ini sebagai bentuk upaya mitigasi dan antisipasi jika bencana terjadi, meminimalisir terjadinya korban jiwa.[efi]

Bupati Jember H.Hendy Siswanto didampingi Kepala BPBD Kab Jember Sigit Akbari, Kapolres Jember dan Dandim O824 Jember, Rabu (3/11).

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta didampingi Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., saat melihat secara langsung lokasi musibah terbaiknya perahu di Tuban.

BPBD Provinsi Jatim, 30 BPBD Tuban, 16, Bojonegoro, 10, Lamongan, 30 personil Polres Tuban, 25 Polres Bojonegoro, 30 Brimob Bojonegoro, 19 Basarnas Surabaya, dan 20

personil Kodim Tuban. “Sebanyak 363 personil gabungan yang kita turunkan dan mohon doanya semoga pencarian hari ini korban semuanya bisa ditemukan,” tandasnya.

Sampai berita ini ditulis sudah ada 10 penumpang kapal yang selamat dan terdata. Sementara dari sebelumnya 7 orang yang belum ditemukan, terbaru 3 korban ditemukan dalam

kondisi tidak bernyawa, sehingga tinggal 4 korban yang belum diketemukan. Jenazah langsung dibawa ke RSUD dr Koesma Tuban untuk diotopsi dan diidentifikasi. [Hud]

Laka Air Penyeberangan Tambangan Gemblo

Enam Korban Belum ketemu, 2 Meninggal Dunia

Tim SAR Gabungan BPBD Bojonegoro saat melakukan pencarian korban perahu terbalik di tambangan Bengawan Solo.

Bojonegoro,Bhirawa Pencarian korban perahu terbalik di penyeberangan sungai Bengawan Solo tambangan Gemblo, Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, penghubung Tambangan Desa Semambung, Kecamatan Kan-

or, Kabupaten Bojonegoro, masih dilakukan hingga saat ini. Data sementara yang dihimpun pada pukul 15.24 WIB sebanyak 18 korban yang teridentifikasi, 6 korban masih dalam pencarian dan 2 korban terbaru ditemukan dalam keadaan

meninggal dunia, Kamis (4/11). Korban yang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa tersebut dengan jenis kelamin laki-laki atas nama Agus Tutin warga Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban. Korban tersebut ditemukan dengan jarak 6 km dari titik kejadian dan ditemukan sekitar pukul 09.15 WIB. “ Korban dilarikan ke RSUD Tuban untuk dilakukan identifikasi dan evakuasi lebih lanjut,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Ardhian Orianto. Di sisi lain Ardhian menyampaikan bahwa hari ini sekitar pukul 13.42 wib telah ditemukan satu korban lagi dengan jenis kelamin laki-laki atas nama Kasian 60 tahun, warga Desa Semambung dalam keadaan meninggal oleh team SAR gabungan. Saat ditanya ada tiga korban yang sudah ditemukan?, Ardhian membenarkan, tapi belum bisa kita release karena belum selesai idenfikasi.

“ Satu jenazah lagi, saat ini masih dalam proses idenfikasi. Total ada tiga korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” imbuhnya. Menurut data dari BPBD Bojonegoro, hingga saat ini ada 18 korban teridentifikasi dengan rincian 10 orang ditemukan dalam keadaan selamat, 2 orang meninggal dunia dan 6 lainnya masih dalam pencarian. “ Itu masih data sementara, kita belum bisa memastikan berapa korban yang alami laka kemarin,” jelasnya. Hingga saat ini tim SAR terus melakukan pencarian di titik lokasi kejadian hingga ke Bendungan Gerak Babat, Lamongan yang berjarak 15 km dari lokasi kejadian. “ Jadi kemarin ada data yang dobel, atas nama Abdullah Dimiati panggilannya Adim. Dalam catatannya Abdullah Dimiati 1 dan Adim 1. Itu dua nama satu orang. Jadi kita revisi jumlahnya, sehingga ada 18 orang teridentifikasi,” imbuhnya. [bas]

Wawali Mantabkan Personel Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Surabaya, Bhirawa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini untuk waspada datangnya La Nina menjelang akhir tahun ini. Sebab berbagai macam bencana bisa saja datang selama terjadinya La Nina. Berdasarkan monitoring terhadap perkembangan terbaru dari data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, menunjukkan bahwa saat ini nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina, yaitu sebesar -0.61 pada Dasarian I Oktober 2021. “Kondisi ini berpotensi untuk terus berkembang dan kita harus segera bersiap menyambut kehadiran La Nina 2021/2022 yang diprakirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah - sedang, setidaknya hingga Februari 2022,” ujar Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, Kamis (4/11). Oleh karena itu, Wawali Armuji menggelar pemantaban personil penanggulangan bencana di BPB Linmas Kota Surabaya. Terdiri dari berbagai OPD diantaranya BPB Linmas, DKRTH, Dinas PUBMP, Dinas Pemadam kebakaran, Satpol PP Kota Surabaya.

“Pemerintah Kota Surabaya melalui stakeholder penanggulangan bencana harus siap baik personil, peralatan hingga moril untuk menghadapi anomali cuaca mendatang. Kita tidak tahu kapan bencana itu akan datang. Tapi yang pasti kita harus siap,” kata Cak Ji. Menurut dia, pasca melandainya angka penularan Covid-19, lantas tidak membuat kerja menjadi longgar. Mantan Kepala DPRD Surabaya ini menegaskan, saat ini ancaman bencana hidrometeorologi perlu diantisipasi di tengah anomali cuaca. “Kita sudah mengambil langkah untuk meminimalisir bencana banjir, dengan mengoptimalkan pembersihan saluran dan nantinya akan ada 56 rumah pompa yang beroperasi saat hujan tiba,” kata Armuji. Dirinya juga menambahkan, agar BPB Linmas senantiasa menggerakkan pencegahan dan penanggulangan bencana secara partisipatif. RT, RW, LPMK dan komponen masyarakat bisa melakukan tindakan awal. “Pak Eri dan saya ingin warga Surabaya selamat semua, oleh karena itu kedepankan pendekatan humanis dan upaya partisipatif,” ungkapnya.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat melihat persiapan personil penanggulangan bencana di BPB Linmas Surabaya.

Cak Ji juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Kota Pahlawan untuk mawas diri menghadapi adanya potensi bencana alam seperti banjir, angin kencang, dan La Nina yang diprediksi akan terjadi di penghujung tahun 2021. “Mengantisipasi terjadinya bencana alam adalah tugas bersama Pemerintah Kota (Pemkot) dan masyarakat Surabaya. Pemkot, melalui DKRTH juga telah melakukan perantingan

pohon rawan tumbang, menyiapkan Satgas Rescue dan Mitigasi Penanggulangan Bencana oleh BPB Linmas,” katanya. Cak Ji itu juga mengaku akan berkoordinasi dengan BMKG untuk mengupdate perkembangan cuaca terkini. Tujuannya, lanjut Cak Ji, agar seluruh stakeholder bisa mengambil langkah cepat mengantisipasi bencana alam dan perubahan cuaca ekstrem. [iib]

Tim JSC Tindaklanjuti Pasangan Lansia Miskin Pemprov, Bhirawa Tim Jatim Social Care Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur kembali menindaklanjuti adanya laporan terkait sepasang lansia miskin di di Dusun Sokaan Utara Desa Gunung Putri Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo. Tim Jatim Social Care Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur hadir untuk melakukan assesmen terhadap pasangan lansia tersebut. Diketahui kalau lansia tersebut bernama Giman dan Miswa yang memiliki 5 anak yang saat ini sudah bekerja semua.

Selama ini, baik Giman dan Misea tinggal bersama salah satu anaknya di Gunung Putri. Dalam kesehariannya, Miswa berjualan kue keliling untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup. Sedangkan Giman tidak bekerja dikarenakan tunanetra dan pendengarannya kurang. Selama ini, Giman hanya pernah mendapatkan BPNT satu kali saja. Setelah itu, ia tidak pernah mendapatkan bantuan lagi. Untuk KIS dan PKH Plus, mereka juga belum terdaftar. Untuk tindaklanjutnya, tim Jatim Social Care akan mengupaya-

kan supaya Giman dan Miswa bisa mendapat bantuan yang lainnya. Kepala UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur di Bondowoso, Sukaryanto mengatakan, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur siap hadir apabila ada lansia yang membutuhkan bantuan. “Kami juga menyediakan panti yang bermanfaat untuk memberikan perawatan/pelayanan untuk lansia, baik pelayanan kesehatan/fisik maupun sosial,” katanya. Namun, lanjutnya, panti ini hanya

diprioritaskan untuk lansia yang tidak memiliki keluarga atau terlantar. Apabila masih ada anggota keluarga yang merawat, akan lebih baik apabila lansia berada ditengah keluarga. Karena keluarga adalah tempat pengasuhan terbaik untuk lansia” tandasnya. Sebelumnya Tim JSC yang hadir seperti Kepala UPT PSTW Bondowoso; Kasi Bimsos UPT PSTW Bondowoso; Pekerja Sosial; Staf UPT PSAA Situbondo; Kepala Desa Gunung Putri ; Polsek Suboh; Kanit Binmas Kec. Suboh; Babinkantibmas Desa Gunung Putri. [rac]


EKONOMI

Jumat Kliwon, 5 November 2021

Halaman 10

Forum G-20 2022 di Bali

Tema ‘Meningkatkan Kondisi Pekerjaan untuk Pulih Bersama’ Jakarta, Bhirawa Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, mengatakan, pada acara G-20 di Bali tahun 2022 mendatang, Indonesia akan mengangkat tema, ‘Meningkatkan Kondisi Pekerjaan Untuk Pulih Bersama’ (Emproving The Employment Condition To Recover Together). Tema tersebut guna mendukung tujuan G-20 Presidensi In-

donesia 2022. Yaitu Recover Together, Recover Stronger, Pulih bersama, Pulih lebih kuat. Pemerintah Indonesia, melalui Kemnaker, menerima Ke-Ketuaan forum G-20 bidang Ketenagakerjaan, dari Presidensi Italia, secara virtual pada acara G-20 Employment Working Group (WEG) Hand Over Meeting, Kamis (4/11). Serah terima ini,

secara resmi menandakan Indonesia sebagai Presidensi G-20 tahun 2022 bidang Ketenagakerjaan. Seusai serah terima KeKetuaan, Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi, yang juga sebagai Chair pada G-20 EWG Indonesia, 2022. Memberikan gambaran pelaksanaan G-20 EWG 2022 Indonesia. Yang meliputi isu prioritas yang diangkat, termasuk

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji berdialog dengan salah satu pekerja saat meninjau ke Pabrik Grendel

dengan jadwal pelaksanaan pertemuan selama setahun kedepan. “Tema ini mencerminkan semangat bersama untuk meningkatkan kondisi Ketenagakerjaan dimasa pandemi dan pasca pandemi. Termasuk dalam menghadapi tantangan transformasi teknologi dan pekerjaan masa depan (Future of work),” ungkap Anwar Sanusi.

Salah satu buruh pabrik terlihat sumringah usai menerima BLT.

Dikatakan, terdapat 4 isu prioritas yang menjadi fokus bahasan, terkait dengan tema tersebut. Yakni Sustainable Job Creation Towards Changing World of Work (Penciptaan Lapangan Kerja Berkelanjutan menuju Perubahan Dunia Kerja). Dan Inclusive Labour Market and Affirmative Jobs for Persons with Disabilitas (Pasar Tenaga Kerja Inklusif dan Pekerjaan Afirmatif

untuk Penyandang Disabilitas). Dua isu lainnya, yaitu Human Capasity Development for Sustainable Growth of Produvtivity (Pengembangan Kapasitas Manusia untuk Pertumbuhan Produktivitas yang Berkelanjutan). Dan Adaptive Labour Protection inthe Changing World of Work (Pelindungan Tenaga Kerja Adaptif di Dunia Kerja yang Berubah).[ira]

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji berdialog dengan salah satu pekerja pabrik penerima BLT DBHCHT

Pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai untuk Kepentingan Masyarakat Malang, Bhirawa Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) Tahun 2021, disalurkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) kepada buruh pabrik rokok se-Kota Malang di PT Karya Niaga Bersama atau pabrik rokok Grendel, Kamis (4/11) kemarin. Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengemukakan, jumlah karyawan buruh yang ada di Kota Malang tercatat 5.662 akan mendapatkan BLT DBHCT Rp500 ribu setiap bulan yang akan diterimakan selama lima bulan. “Saat ini yang diterimakan tiga bulan pertama, yakni Agustus, September, dan Oktober. Per bulannya Rp500 ribu. Jadi hari ini saudara-saudara kita

mendapat Rp1,5 juta. Sehingga jika ditotal kurang lebih Rp14 miliar yang menjadi hak buruh,” papar Sutiaji. Nanti untuk yang November dan Desember, lanjut Sutiaji, akan disampaikan pada awal Desember. Dengan dana bantuan yang akan digulirkan melalui Bank Jatim ini, harapannya dapat meringankan dan membantu buruh Indonesia di kondisi pandemi seperti saat ini.

Jadi, tandas dia ini merupakan bentuk perhatian pemerintah serta upaya membantu masyarakat di tengah kesusahan. “Pemerintah masih memikirkan yang namanya nasib rakyat, dana dikembalikan kepada masyarakat,” tambahny. Secara bersamaan Pemkot Malang bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Cukai (TMC) Malang juga mengelar sosialisasi peraturan perundang-undangan di bidang cukai tahun 2021. Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terkait peranan cukai bagi penerimaan negara dan bahaya dari pelanggaran di bidang cukai. “Di tengah pandemi, saat pendapatan

Pemkot Malang melalui Disnaker PMPTSP mengalokasikan APBD DBHCHT untuk pelatihan muslim fashion sebagai bekal kepada para pekerja pabrik rokok agar memiliki kemampuan berwirausaha di bidang industri kreatif terkait fashion.

daerah terkontraksi, maka pembangunan harus makin efisien dan berorientasi pada sebesar-besar kemanfaatan masyarakat, termasuk dalam penganggaran DBHCHT. Proporsi alokasinya untuk bidang kesehatan, penegakan hukum dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Bung Edi, sapaan Sofyan Edi Jarwoko. Sementara itu, Kepala KPPBC TMC Malang Gunawan Tri Wibowo menyebutkan, hingga per bulan September 2021 tahun 2021 pihaknya telah melakukan 169 penindakan di bidang cukai. Di mana perkiraan kerugian negara dari penindakan cukai tersebut kurang lebih Rp6.372.431.220. “DBHCT tahun 2021 juga diproyeksikan untuk berbagai pelatihan bagi masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan,” pungkasnya.[mut.adv] Pemkot Malang melalui Disnaker PMPTSP mengalokasikan APBD DBHCHT untuk pelatihan muslim fashion sebagai bekal kepada para pekerja pabrik rokok agar memiliki kemampuan berwirausaha di bidang industri kreatif terkait fashion.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji salurkan secara simbolis BLT bagi 5.662 buruh pabrik rokok

Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko bersama dengan KPPBC TMC Malang melakukan sosialisasi “Gempur Rokok Ilegal” untuk menekan angka penyebaran rokok ilegal serta meningkatkan kesadaran masyarakat di bidang cukai.

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN Musbaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX Jatim di Pamekasan

MTQ XXIX, Bupati Pamekasan Paparkan Lima Program Prioritas Pemkab Pamekasan, Bhirawa Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menegaskan, kabupaten ini berikhtiar luar bisa untuk bersaing dengan kabupaten maju lain di Indonesia. Ikhtiar itu tertuang dalam 5 (lima) program prioritas pada RPJMD 2018 – 2023. Pertama, reformasi birokrasi yang pondasi digunakan bahwa memberikan kemaslahan dan kemudahan dalam pelayanan bagian prinsip pemerintahannya. Kedua, skenario ekonomi berorentasi membangun dari bawah, merata dan berkemanjuan. “Stategis Desa Tematik, Saputangan Biru dan 10.000 pengusaha baru sedang berjalan. Alhamdulillah, kebangkitan UMKM akan bisa mendorong kemakmuran di Desa-desa,” katanya. Ketiga, disektor Pertanian mendorong beberapa kebijakan membela petani. Melalui bantuan hand traktor, bibit dan pupuk kepada Petani di Pamekasan. Keempat sektor Pendidikan. Pemerintah Pamekasan setiap tahun bisa mengirim bea siswa santri di pesantren mitra serta Bea siswa kedokteran dan bea siswa di akademi angkatan dan kepolisian. “Harapan kita, suatu saat makin banyak orang tidak mampu bisa bermimpi untuk menjadi generasi hebat memimpin masa depan,” ucap Baddrut Tamam, tokoh muda Nahdatul Ulama ini. [din.adv]

MTQ ke XXIX

Gubernur Jatim Apresiasi Program Unggulan Bupati Pamekasan Pemkab Pamekasan, Bhirawa Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Musbaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXIX tingkat Provinsi di Pamekasan, menjadi sprit mengantarkan “Jatim Bangkit” dan dorongan dan semangat membangunan Jawa Timur yang terus dibangun penguatannya oleh kita semua. Bahwa cuitan, KH. Zawawi Imron, sesungguh Pamekasan seperti Mekah kecil dan Madinah kecil. Beliau menuliskan, “Pa-Mekah-San”, yaitu munaqatul mukarohmah (kota yang dimuliakan Allah. Dimana penguatannya dibangun seluruh elemen strategis di Pamekasan. “Saya dan teman, bersama Bupati, pembukaan MTQ sangat supreace.

Proformen profesional bupati Pamekasan menata kegiatan penguatan nilai-nilai Al qur’ani dipadukan pameran promosikan hasil karya UMKM,” ucap Gubernur Khofifah, kepada wartawan usai secara resmi membuka MTQ ke XXIX di halaman kantor Baperwil IV Pamekasan,

Rabu (3/11) malam. Ia menilai, stimulan kecil diberi Pamekasan itu luar bisa ditunjukan kepada dunia (publik, Red). Semua potensi ada di Pamekasan perlu dipublis dikemas dalam proformen yang indah. Walau batik banyak yang tahu, di mana varian-varian itu mem-

buat konsumen tertarik dan belanja. Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menambahkan, Spririt Al qur’an, Jatim Bangkit artinya bangkit dari pandemi, resesi ekonomi, degradasi moral dan bangkit sektor lainya. MTQ ini harus benar protokol kesehatan agar bangkit dari pandemi. Penangan yang ketat t ekonomi bisa bangkit. Baru membangun atmosfer alqurani semua lini. “Kita di kabupaten ini mengawal empat sukses. Operasional misalnya sukses ekonomi, turunanya pameran produk karya wirausaha baru. Turunannya lagi Wamira (warung milik masyarakat) Mart. Itu semua dari konsep besar Jawa Timur Bangkit,” katanya. Mas Tamam, panggilan akrab Bupati Pamekasan berharap, MTQ ke XXIX sebagai ajak silaturrahmi untuk bertukar cara, pemikiran dan strategi untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi karena pandemi covid 19. [din.adv]


SAMBUNGAN

Jumat Kliwon, 5 November 2021

BPBD Jatim Maksimalkan Opsar Laka Air di Bojonegoro l

Sambungan hal 1

06.30 WIB, dilanjutkan pengarahan dari Kalaksa BPBD Jatim. Budi mengatakan, pengarahan apel ini terkait dengan upaya pencarian para korban. Tak lupa juga pihaknya mengingatkan Tim BPBD Jatim maupun lainnya untuk tetap menjaga keselamatan dan keamanan saat menjalankan tugas. “Tetap jaga keamanan, dalam beroperasi utamakan safety personil. Bagi Tim yang terlibat Opsar agar selalu kompak dan berusaha semaksimal untuk melakukan pencarian korban,” pesan Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa. Pihaknya juga berpesan untuk seluruh Tim Opsar agar selalu berdoa sebelum memulai tugas, dan selalu berikhtiar. Budi menjelaskan, ada 3 area yang menjadi fokus pencarian Tim Opsar. Yaitu di wilayah Tuban, Bojonegoro dan Lamongan. Pencarian korban dimulai dari Jembatan Cim-Cim sampai Bendung Gerak Babat Lamongan dengan menggunakan perahu karet. Masih kata Budi, poses pencarian korban pada search area (S.A.) 5 menggunakan 3 perahu karet. Yakni dari BPBD Jatim 1 perahu karet, Basarnas 1 perahu karet dan BPBD Kabupaten Bojonegoro 1 perahu karet. Nantinya ada juga drone air dan drone udara standby di posko induk, difokuskan pada area pencarian TKM (Titik Kejadian Musibah). “Drone air difungsikan untuk mencari korban pada titik yang diduga sesuai permintaan dari SRU. Total 21 SRU pencarian korban dibagi menjadi 2 (dua), yakni penyisiran didarat 5 SRU dan penyisiran menggunakan perahu karet 16 SRU,” bebernya. Adapun pembangian SRU dan Search Area (S.A), lanjut Budi, yakni S.A (SRU AIR). Terdiri dari SRU 1 PK BASARNAS, SRU 2 PB Kodim Bojonegoro, SRU 3 PB BPBD Lamongan. S.A 2, yakni SRU 4 PK BPBD Tuban, SRU 5 PK BPBD Bojonegoro, SRU 6 PK SAR Sikatan. S.A 3, yakni SRU 7 PK SAR Brimob, SRU 8 PK Dishub Bojonegoro, SRU 9 PK Gersik Kemudian S.A 4, yakni SRU 10 PK SAR MTA, SRU 11 PK MDMC Bojonegoro, SRU 12 PK Polisi. Fokus melaksanakan pencarian sisi kiri, tengah dan kanan sungai. S.A 5, yakni SRU 13 PK BASARNAS,?SRU 14 PK BPBD Jatim, SRU 15 PK BPBD Bojonegoro, SRU 16 (RAPI Tuban dan ORARI Bojonegoro). Fokus melaksanakan pemantauan di check point Jembatan Prambon Wetan. SRU Darat, yakni SRU 17, SRU 18, SRU 19, SRU 20, SRU 21. “Tim ini ada yang fokus melaksanakan pencarian di sisi kiri, tengah dan kanan sungai. Serta ada juga yang melaksanakan pemantauan di check point Jembatan Prambon Wetan dan Tambangan Klotok,” pungkasnya. Seperti diketahui, berdasarkan data BPBD Jatim pada Kamis (4/11) pukul 08.00 WIB tercatat jumlah korban selamat sebanyak 10 Orang. Sedangkan jumlah korban belum ditemukan 7 orang. Data korban bisa berkembang dikarenakan info dari nahkoda terdapat orang yang belum dikenal warga. [bed]

Minyak Goreng Curah Mahal, Disperindag Siapkan OP l

Sambungan hal 1

penyebabnya adalah bahan baku minyak goreng yang langka. “Harga bahan bakunya sangat langkah. Dan ini penyebab utamanya, sehingga minyak goreng curah naik tajam,” ujar Yanuar Afriansyah, Kamis (4/11). Pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan harga minyak goreng curah bisa stabil. Namun, ia akan melakukan operasi di beberapa pasar tradisonal di Kota Pasuruan. “Kami belum bisa memastikan kapan harga bahan baku minyak turun. Operasi pasar akan kami lakukan, tentu nantinya kami bersama tim,” jelas Yanuar Afriansyah. Dengan operasi pasar, lanjut Yanuar, harga jual minyak goreng curah yang menggunakan harga pabrik dan tidak melalui distributor. Sehingga harganya lebih murah dan lebih terjangkau. “Operasi pasar menggunakan harga pabrik. Ini bisa memutus rantai perdagangan yang tadinya ada pengecer dan distributor, langsung ke masyarakat. Tentunya harga yang mereka dapat lebih murah,” kata Yanuar Afriansyah. Sekadar diketahui, Harga minyak goreng curah di sejumlah pasar tradisional di Kota Pasuruan mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 21.000 per kilogram. Kenaikan harga minyak goreng curah terjadi sekitar sebulan yang lalu. Sebelumnya Rp 15.000 hingga Rp 16.000 per kilogram, saat ini sudah mencapai Rp 19.000 hingga Rp 21.000 per kilogram. Naiknya harga minyak goreng curah berimbas pada pembeli yang menurun. [hil]

Hanya Bantu Sembako l

Sambungan hal 1

menggunakan biaya tidak terduga (BTT). Sebaliknya yang boleh hanya memiliki anggaran pembuatan bronjong (kawat dan batu) bukan beton. Masih kata Zainul Arifin, selain bronjong khusus fisik dilarang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Situbondo. Mantan Staf Ahli Bupati itu menerangkan, kegiatan lain yang dibolehkan hanya menyalurkan bantuan sembako kepada para warga korban bencana. “Saat ini memasuki musim penghujan, kami (BPBD Kabupaten Situbondo) siap siaga ancaman bencana longsor, banjir dan banjir rob,” kupas mantan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Situbondo itu. Zainul Arifin kembali menegaskan, khusus untuk kesiapan bantuan sarana prasarana korban bencana, hanya ada di dinas teknis. Untuk BPBD Kabupaten Situbondo, hanya fokus pada penanggulangan bencana dan penyaluran sembako serta bantuan baju layak pakai. Untuk bantuan sarana prasarana, terang Zainul, BPBD Kabupaten Situbondo hanya membuat laporan. “Sedangkan untuk bantuan sarana dan prasarana masuk kewenangan langsung dari Bupati bersama dinas teknis. BPBD sebatas hanya mengeluarkan rekomendasi,” pungkas mantan Sekretaris KPUD Kabupaten Situbondo itu. [awi]

Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Kota Batu Sambungan hal 1 bandang telah menyeret mobil dan barang- barang rumah tangga milik warga. “Video ini benar, dan bukan hoax”, tulis Pusdalops Bencana Kota Batu saat dikonfirmasi tentang banjir bandang di Desa Bulukerto. Saat ini luasan wilayah yang diterjang banjir bandang terus melebar. Saat ini ada lima titik yang sudah teremdam oleh derasnya arus banjir bandang. Di antaranya, Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Jl. Raya Dieng, Desa Sidomulyo, kecamatan Batu, Dusun l

Beru, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Jl Raya Selecta, Desa Tulungrejo, Kecamatan Batu. “Adapun penyebab dan kronologis banjir bandang ini adanya hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Batu pada Hari Kamis, 4 November menyebabkan lima titik lokasi di Kota Batu tergenang banjir bandang. Sampai dengan saat ini masih dilakukan penanganan dan evakuasi korban terdampak,”ujar Kasie Logistik dan Kedaruratan BNPBD Batu, M.Rochim. Dampak kerusakan/kerugian sampai saat ini masih dalam pendataan

petugas. Sampai berita ini ditulis belum ditemukan adanya korban meninggal dunia. Sampai saat ini BPBD dan relawan telah dilakukan evakuasi atas 1 survivor, Bayu Agung Setiawan, warga Dusun Toyomerto, Desa Pesanggrahan dengan lokasi evakuasi survivor di Dusun Beru, Desa Bulukerto. Diketahui, info awal kejadian banjir bahwa berdasarkan informasi dari warga telah terjadi bencana banjir di Desa Sumber Brantas RT 2/RW 2. Petugas menuju lokasi untuk melakukan pertolongan dan upaya mitigasi dampak bencana alam. [nas]

Giliran Pondok Hati Milik Hasan Digeledah KPK l

Sambungan hal 1

Dari pantauan Bhirawa, tim KPK tiba sekira pukul 01.00 Wib, menggunakan tiga kendaraan Toyota Innova Rebond. Di pintu gerbang, berjaga anggota Sabhara Polres Probolinggo dan Polres Probolinggo Kota. Total ada 6 anggota kepolisian yang mengawal penggeledahan. Tampak pula Kapolsek Kraksaan, Kompol Sujianto. Hingga pukul 14.00, penggeledah­ an masih dilakukan oleh KPK di tengah hujan yang mengguyur Kraksaan. Penggeledahan ini merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan oleh KPK, untuk mendapatkan alat bukti baru dalam kasus jual beli jabatan, gratifikasi, dan TPPU dengan tersangka Hasan dan Tantri. Selain penggeledahan, lembaga antirasuah itu juga sudah memerika puluhan saksi. Mulai dari kalangan pejabat Pemkab Probolinggo, swasta, mahasiswa, hingga petani. Bahkan, pensiunan pejabat Pemkab Probolinggo pun tak luput dimintai keterangan. Diketahui, Pondok Hati merupakan salah satu aset milik Hasan Aminuddin. Komplek bangunan Pondok Hati tidak hanya digunakan untuk kegiatan pendidikan yang dikelola sebuah yayasan milik Hasan, tapi juga ibarat rumah kedua bagi pasangan Hasan dan Tantri. Di Pondok Hati, Hasan juga kerap menerima tamunya baik dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Probolinggo, para relasi, maupun masyarakat umum. Bahkan, kegiatan Pemkab Probolinggo juga kerap digelar di Pondok Hati. Gelinding kasus yang membelit Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari (PTS) pun ‘menggamit’ Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo. Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Rachmad Waluyo (RW) menjalani pemeriksaan. Olah kasus oleh tim penyidik KPK,

RW diduga mengetahui kasus suap seleksi jabatan dan juga gratifikasi serta TPPU di Probolinggo. Mantan Kadis PUPR Kabupaten Probolinggo tersebut berstatus sebagai saksi dalam melengkapi berkas pe­nyidikan Bupati Probolinggo PTS yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tersebut. “Pemeriksaan saksi TPK terkait seleksi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo tahun 2021,” terang Plt Juru bicara KPK Ali Fikri. “Rahmad Waluyo adalah dugaan gratifikasi dan TPPU untuk tersangka PTS dan kawan-kawan. Pemeriksaan dilakukan Polres Probolinggo Kota, Jl. Dr. Moch Saleh No. 34, Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur,” katanya. Di samping memeriksa Rachmad, tim penyidik KPK juga memanggil saksi lainnya antara lain, Ajudan Sekda, Edi Suyitno, Fungsional Pengadaan pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Probolinggo, Hardono Prasetyo Adi; Fungsional Pengadaan pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Probolinggo, Meda Hajar Aswati dan Pemilik CV Wahyu Anugraha, Muhammad Munif. Penyidik KPK terus memeriksa sejumlah kontraktor di Kabupaten Probolinggo. Sejak Jumat (29/10), giliran Tutik Rusiati yang diperiksa. Sebelum diperiksa, rumah Tutik di Taman, Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, sempat digeledah KPK Selasa (26/10). Perempuan yang juga ibu kandung Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, itu diperiksa di Mapolres Probolinggo Kota. Selain Tutik, beberapa orang yang dikenal sebagai rekanan juga diperiksa KPK. Ada Rudi Ismantoko, asal Taman, Desa Sebaung, Gending dan Gunawan Atmaja, warga Lumbang, Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan. Juga

Setiyo Budi Tripriyono yang disebut dari pihak swasta. Tidak hanya kalangan kontraktor dan rekanan yang diperiksa KPK. Muhammad Abduh Ramin, ASN yang kini menjabat sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo, tak luput dari pemeriksaan penyidik KPK. Lalu, honorer pemkab, Vega Bathari Retmaningtyas dan seorang petani, Muhammad Junaidi. Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, proses penyidikan dugaan suap jual beli jabatan Pj kades, gratifikasi, dan TPPU terus dilakukan pihaknya. Tidak hanya upaya paksa penggeledahan yang dilakukan tim penyidik KPK. Sejumlah saksi dipanggil dan diperiksa oleh penyidik KPK. Mulai dari kontraktor, ASN, hingga petani. Bukan hanya memeriksa pejabat aktif. Mantan pejabat yang kini sudah pensiun pun ikut diperiksa. Selasa (3/11), giliran Prijono yang mantan Kepala Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Probolinggo yang dipanggil KPK. Prijono diperiksa penyidik KPK di Mapolres Probolinggo Kota. Perlu diketahui, Prijono sebelum pensiun pernah menjabat jabatan kepala OPD (organisasi perangkat daerah) strategis. Seperti Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkim) Kabupaten. Serta pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pengairan Kabupaten. Selain Prijono, mantan kepala dinas PUPR, ada tiga saksi lain yang dipanggil dan diperiksa penyidik KPK. Mereka dari kalangan swasta atau kontraktor. Yakni Bambang, Taufiq dan Kusdianto. ”Pemeriksaan saksi masih terkait tindak pidana korupsi terkait seleksi jabatan di lingkungan pemerintah Kabupaten Probolinggo tahun 2021, dugaan gratifikasi dan TPPU untuk tersangka PTS dkk,” tambahnya. [wap]

jarannya yang telah mengembangkan inovasi dan kreativitas UMKM berbasis Desa Tematik dan Konten Lokal. “Jadi kita akan bisa menikmati kreativitas dan inovasi masing-masing daerah. Apalagi basisnya desa tematik. Untuk menyiapkan inovasi dan kreativitas berbasis kearifan lokal itu luar biasa. Itu sudah dilakukan di Pamekasan dan akan terus dikembangkan,” puji Khofifah. Menurutnya, peran UMKM sangat penting bagi perekonomian di Jatim. Pasalnya, sektor UMKM merupakan backbone perekonomian di Jatim dengan memberikan sumbangsih PDRB sebesar 57,25 %. Oleh karena itu, Khofifah menegaskan, pameran dagang seperti ini sangat penting dilakukan untuk pemulihan ekonomi dalam masa pandemi Covid-19. Tak hanya sebagai showcase, tetapi juga show window yang dapat dikunjungi masyarakat setempat serta kunjungan virtual. “Yang kita lakukan pada proses MTQ, mendapatkan penguatan dari Pemkab Pamekasan. Ada pameran dagang dalam rangkaian MTQ XXIX Jatim Tahun 2021 bisa menjadi bagian showcase dan show window produkproduk UMKM yang ada di Pameka-

san. Mudah-mudah produk-produk ini akan menemukan marketnya lebih luas lagi,” kata gubernur perempuan pertama di Jatim ini. Melihat begitu pentingnya UMKM di Jatim, Khofifah menyampaikan bahwa sebagai bentuk penguatannya terdapat kebutuhan untuk melakukan transformasi digital. Menurutnya, proses tersebut menjadi sebuah keniscayaan. “Transformasi digital tak bisa diganti. Jack Ma mengatakan pada tahun 2030 UMKM di dunia 99 % will be online, 85 % will be e-commerce. Artinya 85 % transaksi melalui e-commerce, 99 % melalui online,” jelas Khofifah. Khofifah kembali menyampaikan, Pemprov Jatim telah menyiapkan ekosistem transformasi digital. Salah satunya yaitu rumah kurasi yang digagas Bank Indonesia. Dengan rumah kurasi ini, maka bisa menjaga quality control sebuah produk. Sementara itu, Bupati Pamekasan Badrut Tamam menjelaskan, Pemkab Pamekasan saat ini sudah melatih setiap tahunnya sebanyak 10 orang per desa. Dari 10 orang per desa tersebut dilatih sesuai dengan potensi ekonomi dan keinginan yang ingin dilakukan pemuda di desa.[tam]

Khofifah Banggakan Produk WUB Pamekasan l

Sambungan hal 1

dan bangga sudah pakai sepatu buatan wirausaha baru Pamekasan ini. Ada macam-macam desainnya. Dan juga beli contoh sandal-sandal yang cantik. Ini indah sekali, ada nuansa etnik, local wisdom dan nyaman dipakai,” kata Khofifah usai membuka MTQ Jatim, Rabu (3/11) malam. Wira Usaha Baru (WUB) Pamekasan ini merupakan kumpulan wirausahawan yang dikembangkan Pemkab Pamekasan. Salah satu usahanya yaitu membuat sepatu batik seperti yang dikenakan gubernur perempuan pertama di Jatim. Selain itu juga ada sandal, tas, dan batik Khas Pamekasan. Selain berkunjung stand WUB, Gubernur Khofifah berkesempatan mengunjungi galeri Batik Pamekasan “House Batik” dan “Nyi Leha Batik”, UMKM binaan Bank Jatim. Khofifah pun tertarik dan membeli batik tulis khas Pamekasan bernuansa hijau. “Motif dan warnanya bagus. Semoga semakin banyak pasar yang bisa dijangkau ya mbak,” ucap Khofifah. Seusai meninjau stand pameran, Khofifah menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Pamekasan beserta ja-

Halaman 11

Jatim Kejar Target 34 Ribu Hektare Restorasi Mangrove Sambungan hal 1 “Dampak pemanasan global dan perubahan iklim tidak sepele, karena tidak hanya merusak tatanan kehidupan sosial masyarakat namun juga berdampak pada perekonomian masyarakat di seluruh dunia,” ungkap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa diselasela kegiatan “Nanem Tenjang” di Kawasan Ekowisata Mangrove Sepulu di Kabupaten Bangkalan, Kamis (4/11). Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron, Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, Kadis Kehutanan Jumadi, Kadis Lingkungan Hidup Ardo Sahak, Kadis Kanla Dyah Ermawati dan beberap OPD Pemkab Bangkalan serta relawan Mangrove lainnya. Khofifah menyebut, perubahan iklim berdampak sangat luas pada kehidupan masyarakat. Kenaikan suhu bumi tidak hanya berdampak pada naiknya temperatur bumi tetapi juga mengubah sistem iklim yang mempengaruhi berbagai aspek pada perubahan alam dan kehidupan manusia, seperti kualitas dan kuantitas air, habitat, hutan, kesehatan, lahan pertanian, termasuk ekosistem wilayah pesisir. “Ini (penanaman mangrove-red) adalah salah satu ikhtiar yang kita bisa lakukan untuk menahan laju perubahan iklim yang sangat cepat,” imbuhnya. Khofifah menerangkan, lokasi penanaman merupakan kawasan ekowisata yang menjadi area wisata edukasi dan konservasi ekosistem mangrove. Restorasi ini, kata dia, juga menjadi salah satu cara untuk merevitalisasi kembali kawasan mangrove Jatim sebagai salah satu destinasi unggulan ekowisata dan eduwisata Jatim. Ia memaparkan, pada tahun 2020 lalu, telah dilakukan penanaman mangrove baru di Pulau Madura sebanyak 1.237.500 batang dengan luas area penanaman seluas 375 hektar. Tahun 2021 ini, kata dia, kembali dilaksanakan penanaman mangrive seluas 104,49 hektare dengan bibit sebanyak 254.479 batang. Sehingga, luas kawasan yang telah ditanami mangrove di Pulau Madura pada tahun 2020 dan 2021 yakni seluas 479,94 hektare. Sebelumnya, gerakan Nandur Mangrove telah dilaksanakan di Kab. Tuban, Kab. Gresik dan Kab. Banyuwangi. Ditargetkan, sebanyak 1.000 bibit pohon mangrove atau bakau jenis Rhizopora sp dan Avicennia sp, akan ditanam sebagai simbolis dari total 254.749 bibit yang akan disebar di wilayah seluas 104,49 hektare di seluruh Kab. Bangkalan. “Program Nandur Mangrove ini akan secara masif dilakukan kedepannya. Terutama, bagi wilayah-wilayah yang telah terkonfirmasi siap tanam. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyadari bahwa kerelawanan, kerjasama dan kolaborasi sa­ ngat dibutuhkan dalam proses revegetasi dan rehabilitasi mangrove,” ujarnya. Oleh sebab itu, dirinya mengapresiasi atas kerja sama seluruh elemen masyarakat untuk tetap peduli ekosistem pantai dan pesisir. Utamanya, dengan melakukan rehabilitasi, revitalisasi dan revegetasi seluruh daya dukung alam dan daya dukung lingkungan. “Ayo nandur mangrove, ayo bersihkan pantai kita, bersihkan laut kita,” ajaknya. Selain melakukan penanaman Tenjang atau Mangrove, dalam acara tersebut, juga diserahkan bantuan alat-alat pertanian kepada tiga Kelompok Tani Hutan (KTH) binaan Dinas Kehutanan Prov. Jatim, yaitu KTH Sumber Jaya Sumenep, KTH Citra Lestari Pamekasan, KTH Sejahterah Desa Bangkalan. Ketiganya menerima masing-masing alatalat produktif pertanian seperti motor roda tiga, gergaji listrik, gergaji mesin hingga timbangan. Hal ini bertujuan sebagai penunjang pengembangan masing-masing kelompok kedepannya. Sementara itu, penanaman Mangrove di kawasan Pulau Madura telah masif dilakukan sejak tahun lalu. Tercatat pada tahun 2020 telah dilakukan penanaman mangrove di Madura sebanyak 1.237.500 batang dengan total luas area penanaman seluas 375 hektare. Sehingga diharapkan hingga akhir tahun 2021 ini, total 479,49 hektare lahan di Madura akan ditanami mangrove. [tam]

l

Bantuan Apa yang Dibutuhkan, Ada Intervensi Pelatihan, Bantuan Usaha hingga Tenaga Kontrak l

Sambungan hal 1

nya dari Kota Surabaya. “Pemerintah Kota Surabaya tidak akan pernah berhenti sampai di sini saja. Kita akan lakukan juga untuk warga MBR dan setelah ini kami juga akan berkonsentrasi kepada anak-anak yang orang tuanya meninggal karena Covid19,” ungkap dia. Oleh karena itu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga menjelaskan, memasuki November 2021, setiap penghasilan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Surabaya akan dipangkas 2,5 persen oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk dikelola dan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. “Insya Allah ketika zakat itu dikumpulkan, maka seluruh ASN di Surabaya telah menunaikan kewajiban kepada Gusti Allah dan agamanya. Kalau sudah ditunaikan, Insya Allah akan ada hasil yang

bisa digunakan untuk kemaslahatan umat, salah satunya menggerakkan ekonomi dan memberikan bantuan,” jelas dia. Sementara itu, Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II Kolonel LAUT (P), Wirawan Ady Prasetya menyampaikan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan oleh Pemkot Surabaya kepada istri patriot ksatria KRI Nanggala 402. “Saya sangat bahagia, bangga, dan berterima kasih atas perhatian yang diberikan bapak wali kota kepada para istri dari Pahlawan KRI Nanggala 402, yang sudah mengabdikan diri dan memberikan hidupnya kepada nusa dan bangsa. Saya yakin atas perhatian ini semua akan sangat bermanfaat untuk kehidupan keluarga yang ditinggalkan,” kata dia. Ditemui di tempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya Antiek Sugiharti menyatakan, bahwa intervensi kepada para istri pa-

triot ksatria KRI Nanggala 402 adalah bagaimana mereka bisa menjadi tulang punggung untuk keluarga. “Sebagaimana komitmen Pak Wali Kota dengan Ibu Ketua TP PKK memberikan dukungan penuh. Kemudian, kami berkomunikasi bagi istri-istrinya yang belum memiliki aktivitas dan ingin menambah pendapatan untuk keluarganya. Akhirnya ada 11 dari 18 istri tersebut yang bisa kita lakukan intervensi. Untuk 7 lainnya, mereka sudah memiliki kegiat­an atau pekerjaan,” pungkas dia. Sekadar diketahui, 11 istri patriot ksatria KRI Nanggala 402 penerima intervensi dari Pemkot Surabaya, yakni Diana Suprapti istri alm Letda Laut Adhi Laksmono sebagai tenaga kontrak di Kelurahan Simomulyo Baru, Kasmaya istri alm. Lettu Anang Sutrianto sebagai tenaga kontrak di Dinas Kepemudaan dan Olahraga, dan Laras Putri Makswarie istri alm. Lettu Muh Imam Adi Aji K. sebagai tenaga kontrak di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Kemudian, Martha Famira Minardi istri alm. Kopda Dirgantara Nugroho Putranto sebagai tenaga kontrak di Puskesmas Dukuh Kupang, Anisa Budi Mulia, istri alm. Klk Eta Roni Efendi sebagai tenaga kontrak di Puskesmas Bulak Banteng, Heny Presianawati istri alm. Mayor Wisnu Soebiantoro sebagai tenaga kontrak di Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah, Ekhan Retno Asih Primadani istri alm. Mayor Laut Eko Firmanto mendapatkan pelatih­an menjahit selama 6 bulan, dan Dian Arisa Cahyadi Kemala, istri alm. Serda Purwanto mendapatkan pelatihan menjahit selama 6 bulan. Selanjutnya, Lutfiana Endriyani istri alm. Serda Wahyu Adiyas Setiawan, ST mendapatkan pelatihan menjahit selama 6 bulan, Ninda Rija Dwiyanti, istri alm. Letkol Heri Oktavian pelatihan menjahit selama 6 bulan, dan Cica Yuemi. istri alm. Letda Munawir mendapatkan bantuan modal usaha alat dan bahan laundry. [*]


Jumat Kliwon, 5 November 2021

Bhirawa

Halaman 12


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.