Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011
HARIAN
Dari 126 pengajuan lelang tersebut, yang sudah resmi teken kontrak dan proyek fisik bisa segera dimulai baru sebanyak 71 proyek,”
IKLAN/ LANGGANAN
031-5615454
Baca Hal 9
Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Kepala BLP Kabupaten Blitar, Adi Andaka
Selasa Wage, 7 AGUSTUS 2018
http://www.harianbhirawa.co.id
AGENDA HARI INI
7 AGUSTUS 2018
Gubernur H Soekarwo
09.00 14.00
Menerima Kunjungan Mahasiswa Profesi Akuntansi UGM di UPT LPKD BPKAD Provinsi Jatim. Membuka Rakor Program BEKERJA di Hotel Vasa Surabaya.
Brimob Polda Bantu Evakuasi Gempa Lombok Polda Jatim, Bhirawa Bencana gempa bumi yang mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8) malam menjadi atensi khusus bagi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Guna membantu proses evakuasi gempa, Polda Jatim menurunkan dua kompi atau 200 personel Sat Brimob khusus SAR yang di BKO kan di Lombok.
Wagub H Saifullah Yusuf -
Pj Sekdaprov Jumadi Di Ruang Kerja. Ket : Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu
RPH Marak Potong Sapi Betina
Jatim Bakal Impor Sapi DPRD Jatim, bhirawa Komisi B DPRD Jatim minta pemerintah membuat aturan yang mengikat terkait pemotongan sapi betina. Mengingat saat ini sejumlah Rumah Potong Hewan (RPH) banyak memotong sapi betina ketimbang jantan. Kalau ini dibiarkan lima tahun kedepan dipastikan Jatim akan impor sapi. Anggota Komisi B DPRD Jatim, Suhartono menegaskan hasil sidak di sejumlah daerah di Jatim diketahui banyak sejumlah RPH memotong sapi betina. Ini karena dagingnya banyak harganyapun murah. Namun disisi lain jumlah spesies sapi lokal akan habis jika tidak digalakkan pembibitan dan aturan yang mengikat terkait pemotongan sapi betina. “Meski sekarang ada Permentan 35/Permentan/ OT.140/7/2011 dan UU 41/2014, namun aturan tersebut cukup longgar. Dimana tidak ada sanksi tegas terhadap yang melanggar. Jika tidak ada aturan tegas, maka dapat diprediksi Jatim tidak lagi dapat menyumbang kebutuhan daging nasional yang selama ini mencapai 30 persen,”tegas politisi asal PKS ini, Senin (6/8). Diakui saat ini yang ada adalah sapi indukan yang didatangkan dari Australia dengan pejantan dari lokal. Namun oleh Australia indukan tersebut hanya dibatasi tiga kali beranak selanjutnya digemukan untuk diambil dagingnya. “Inilah yang membuat angka yang ada cukup terbatas. Dan
ke halaman 11
Enam Hari Dibuka, Baru 10 Orang Daftar KI Jatim Pemprov, Bhirawa Sejak dibuka 1 Agustus lalu, minat masyarakat Jatim untuk mendaftar calon komisioner Komisi Informasi (KI) Jatim masih rendah. Sebab hingga 6 Agustus, baru ada 10 orang yang mendaftar ke panitia seleksi (pansel). “Hingga saat ini baru ada 10 orang calon komisioner KI yang mendaftar. Tiga perempuan dan tujuh laki-laki dan rata rata dari kalangan akademisi. Tidak menutup kemungkinan jumlah ini akan terus bertambah,“ kata Ketua Pansel Calon Komisioner KI Jatim, Suko Widodo, Senin (6/8). Menurutnya, pendaftar akan mengikuti proses ketat yang dipantau panitia seleksi KI Jatim. Saat pendaftar sudah terkumpul, panitia seleksi melakukan verifikasi data. Proses ini dijanjikan tim melalui langkah yang ketat. “Verifikasi data tak hanya cukup dari KTP saja. Tim seleksi akan kroscek juga ijazah dan akta kelahiran milik calon anggota KI,” tuturnya. Tahapan panjang bakal dilalui para calon
“Ini sifatnya kemanusian, sesuai intruksi Presiden kepada Kapolri untuk memberikan BKO anggota Polri dalam bantuan kemanusian. Sebanyak dua kompi atau 200 personel Brimob Polda Jatim dan tujuh tenaga medis kita BKO kan untuk membantu saudara-
ke halaman 11
abednego/bhirawa
Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin memberangkatkan dua kompi personel Sat Brimob Polda Jatim dalam BKO bencana gempa di Lombok, NTB, Senin (6,8).
TNI AU Kirim Bantuan Gempa Lombok
Kab Malang, Bhirawa Skadron Udara 32 Wing 2 Pangkalan Udara (Lanud) TNI Angkatan Udara (AU) Abdurrahman Saleh Malang telah melakukan pengiriman bantuan kepada warga Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terkena musibah gempa bumi berskala besar, yakni mencapai 7 Skala Raghter (SR), pada Minggu (5/8) malam. Komandan Lanud (Danlanud) Abdurahman Saleh Malang Marsekal Pertama (Marsma)
TNI Andi Wijaya, kepada wartawan, yakni berupa makanan, minuman, obat-obatan, pakaian, tenda, fielbad, dan genset sebagai penerangan lampu, dengan menggunakan pesawat terbang Hercules jenis C 130 A 1336, yang berat kesemuanya mencapai 8 ton. Pesawat terbang Hercules milik TNI AU ini, tegas dia, tidak hanya membawa bantunan bagi korban gempa bumi saja, tapi juga mengangkut 64 orang personil TNI Angkatan Darat (AD)
dari Keasatuan Batalyon Kesehatan (Yonkes) Kostrad. Sedangkan pesawat terbang Hercules ini, memang dipersiapkan untuk membantu proses distribusi bantuan bagi gempa bumi di Lombok Barat. Andi juga menjelaskan, pesawat jenis angkut ini diterbangkan dari Lanud Abdurrahman Saleh Malang, yang take off pada hari Senin
ke halaman 11
ist
Pesawat Terbang Hercules milik Lanud TNI AU Abdurachman Saleh Malang membawa bantuan serta mengangkut puluhan personil TNI AD dari Kesatuan Yonkes Divisi 2 Kostrad Singosari ke NTB.
Tiga Ruang Terbakar, 12 Ruang Kelas Baru Sedang Dibangun Hari Ini Kegiatan Belajar SMPN 21 Kembali Normal Surabaya, Bhirawa Peristiwa kebakaran di SMPN 21 Surabaya Senin (6/8) pagi telah menghanguskan tiga ruang sekolah yang terdiri dua laboratorium komputer
dan satu gudang. Kendati demikian, dampak kebakaran tersebut dipastikan akan membuat tiga ruang kelas tidak dapat digunakan untuk proses belajar mengajar. Sebab, tiga
kelas tersebut berada pada satu blok dengan ruang yang terbakar. Terkait hal tersebut, pihak
ke halaman 11 achmad basir/bhirawa
ke halaman 11
Petugas PMK melakukan pembahasan tiga ruang sekolah di SMPN 21 Surabaya yang mengalami kebakaran Senin (6/8).
Potong Rambut Gratis SEMARAK HUT Kemerdekaan RI ke73, selain banyak diisi acara kebangsaan dan jiwa nasionalisme, juga banyak masyarakat yang mengisinya dengan kegiatan aneka hiburan. Namun ide Brigadir Nikmatul Khair, personil polisi Polres Situbondo ini tampak beda dengan masyarakat
kebanyakan. Pria yang sudah lama menjabat Bhabinkamtibmas Desa Demung, Kecamatan Besuki itu membuat sebuah lomba potong rambut gratis khusus untuk warga yang m e m i liki nama ‘Agus’. Bagi Nikmat u l Khair program c u k u r gratis selain unik juga bisa memban-
ke halaman 11
Brigadir Nikmatul Khair
Sentil..
DPC PDIP Bantah Anugrah Ariyadi ‘Lompat Pagar‛ - Cuman main lompat tali
Periksa Anggota Dewan, Calon Tersangka Kasus P2SEM Buram - Ada yang bisa bikin terang ?
Diperiksa Kejaksaan, Anggota Dewan Harus Jujur - Semoga bisa
Dinkes Pantau Pengurangan Fasilitas BPJS
Aturan Tabrak UU dan Rugikan Pasien Surabaya, Bhirawa Tiga peraturan baru yang tercantum dalam Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan (Diryankes) 2018 BPJS Kesehatan dinilai mena-
brak Undang-undang dan merugikan pasien. Dinas Kesehatan Jatim (Dinkes) Jatim akan terus memantau pengurangan fasilitas yang diberikan oleh BPJS dan berharap tidak mer-
ugikan masyarakat. Menurut Koordinator BPJS Watch Jatim, Jamaludin, peraturan baru tersebut bakal
Atasi kekeringan BPBD Bojonegoro menyiapkan 500 tangki air bersih.
Atasi Kekeringan di Bojonegoro, BPBD Siapkan 500 Tangki Air bersih Bojonegoro,Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, telah menyiapkan 500 tangki air bersih siap di distribusikan ke sejumlah warga yang mengalami kesulitan air bersih. Plt. Kalak BPBD Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfia, mengatakan, pihaknya menyiapkan 500 tangki air bersih dengan anggaran Rp 200 juta sumber dana dari APBD 2018. Air bersih itu, ujarnya, akan disalurkan kepada masyarakat setelah mengajukan proposal terlebih dahulu. “Sampai saat ini, baru desa bakulan Kecamatan Temayang yang mengajukan permintaan air bersih dan sudah di droping Jumat kemarin 1 truk tangki dengan volume 6.000 liter,” ujar
ke halaman 11
ke halaman 11
Anak-anak yang Ditinggalkan di Eks Lokalisasi Dolly (3 - Habis)
Petakan Masalah Anak, Butuh Intervensi Berbasis Wilayah Wajah eks lokalisasi Dolly telah banyak berubah. Tempat-tempat hiburan malam dan etalase yang dulu memajang wanita pemuas lelaki, beralih menjadi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Lingkungan untuk anak tumbuh dan berkembang pun kian kondusif. Namun, tugas belum berarti rampung. Adit Hananta Utama, Kota Surabaya Empat tahun yang lalu, Wali Kota Surabaya dengan sepenuh tekadnya menutup lokalisasi Dolly. Usaha itu berhasil meski dengan banyak pertentangan. Kecemasan terhadap masalah ekonomi pun berangsur tertangani. Di sisi lain, anak-anak juga dapat menikmati masa kecil dan remajanya tanpa pemandangan kusam bisnis asusila dan hiburan malam. Walau, tidak semua anak memiliki cerita yang
sama-sama indah. Khususnya mereka yang mengisi hari-harinya tanpa kasih sayang utuh dari keluarga. Menurut Ketua Taman Baca Kawan Kami di Kelurahan Putat Jaya Kartono, kondisi lingkungannya telah berangsur membaik. Khususnya dari segi ekonomi yang mendapat perhatian serius dari Pemkot Surabaya. Namun, terkait masalah
ke halaman 11
Ketua Taman Baca Kawan Kami Kartono (dua dari kanan) menerima kunjungan Anggota Komisi E DPRD Surabaya Reni Astuti (dua dari kanan).
SURABAYA
2
Selasa Wage 7 AGUSTUS 2018
PELAYANAN PUBLIK - KESEHATAN - HUKUM
Kejari Perak Temukan Titik Terang Penyidikan Kasus Jasmas Surabaya, Bhirawa Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak menemukan titik terang dalam penyidikan dugaan kasus korupsi dana hibah dari Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) pada 2016. Kepala Kejari (Kajari) Tanjung Perak Rachmat Supriyadi mengatakan, pemeriksaan para saksi dari kasus ini sudah menemukan titik terang. Bahkan untuk memperkuat
keterangan dari penyidik dalam kasus ini, pihaknya memastikan akan adanya kemungkinan saksi lain yang dipanggil. Pihaknya mengaku dalam kasus ini penyidik
sudah punya satu tersangka utama, yakni dari pihak swasta. “Dipastikan satu tersangka utama ini, karena penyidik memiliki lebih dari dua alat bukti. Kemungkinan dalam minggu ini kami akan menentukan tersangka utamanya,” kata Rachmat Supriyadi, Senin (6/8). Supriyadi menambahkan, selain tersangka utama, ada kemungkinan tambahan tersangka lain, baik dari
legislatif atau eksekutif. Untuk memastikannya, pihaknya berkoordinasi dengan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) guna memeriksa kerugian negara dalam kasus ini. “Kerugian negaranya masih dikoordinasikan dengan BPK,” tambahnya. Sementara itu, penyidik Pidsus Kejari Tanjung Perak sudah memanggil saksi-saksi dari ang-
gota DPRD Kota Surabaya. Senin kemarin penyidik memintai keterangan dari Ratih Retnowati. Wakil Ketua DPRD Surabaya ini datang memenuhi panggilan Kejari Tanjung Perak sekitar pukul 09.00. Sekitar pukul 11.30, Ratih tampak keluar dari ruang pidsus. Sayangnya tak banyak kata keluar dari mulut Ratih. “Maaf, saya istirahat makan
Diperiksa Kejaksaan, Anggota Dewan Harus Jujur DPRD Surabaya, Bhirawa Wakil Ketua DPRD Surabaya Masduki Toha mendorong anggotanya yang diperiksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak harus memberikan keterangan secara jujur. Kesaksian para anggota dewan sangat dibutuhkan untuk membongkar dugaan korupsi dana Jasmas dan hibah. “Harus jujur, jangan takut, supaya cepat selesai,” ujarnya, Senin (6/8).
Anggota Fraksi PKB ini berharap masalah dugaan korupsi ini cepat selesai. Dari awal pihaknya sudah mewanti-wanti agar anggota dewan tidak mengintervensi masalah uang yang terkait dengan kebutuhan masyarakat. Cak Duki, sapaannya menegaskan anggota dewan harus mengutamakan kepentingan masyarakat. Tidak boleh mainmain dengan hak rakyat, apalagi dikorupsi. “Mudah-mudahan hanya
terperiksa, tidak lebih (tersangka, red),” ujarnya. Pengusutan dugaan korupsi dana Jasmas dan hibah ini sudah memeriksa beberapa nama anggota dewan. Sebut saja, Dharmawan Aden (Gerindra), Binti Rohmah (Golkar), Saiful Aidi (PAN), dan Dini Rijanti (Demokrat). Pemeriksaan ini sempat membuat pimpinan dewan kalang kabut. Jumat (3/8), para pimpinan dan anggota yang telah menjalani pemeriksaan dikabarkan
menggelar rapat di ruang Ketua DPRD Surabaya. Rupanya, upaya Kejari Tanjung Perak untuk membongkar dugaan korupsi dana Jasmas dan hibah sangat serius. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah mendatangi kantor DPRD Surabaya untuk mencari data terkait untuk mengetahui kerugian negara. Berdasarkan informasi, data yang dicari itu adalah laporan keuangan peQ gat merintah pada 2016.Q
Masduki Toha
dulu,” singkatnya saat dimintai keterangan sejumlah media yang menyanggongnya. Sebagaimana diberitakan, dugaan korupsi dana Jasmas pada 2016 ini ditingkatkan ke penyidikan berdasarkan surat perintah yang telah ditandatangani Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjung Perak Rachmad Supriady SH, MH dengan Nomor Print-01/ 0.5.42/Fd.1/02/2018 tertanggal 8 Februari 2018 lalu. Penyimpangan dana hibah ini diduga dengan cara pengadaan barang. Beberapa pengadaan yang dikucurkan oleh Pemkot Surabaya, di antaranya untuk pengadaan terop, kursi, meja dan sound system. Namun, pengadaan tersebut diduga terjadi penggelembungan (mark up).Penanganan kasus korupsi Jasmas ini ditingkatkan ke penyidikan, berdasarkan surat perintah yang telah ditandatangani Kepala Kejari Tanjung Perak Rachmad Supriady, dengan Nomor Print01/0.5.42/Fd.1/02/2018 tertanggal 8 Februari 2018 lalu.Q bed
Periksa Anggota DPRD Jatim, Calon Tersangka Kasus P2SEM Buram
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan saat meluncurkan Tim Reaksi Cepat Laka Lantas, Senin (6/8).
abed nego/bhirawa
Atasi Kecelakaan, Polrestabes Andalkan Tim Reaksi Cepat Laka Lantas Polrestabes Surabaya, Bhirawa Padatnya intensitas kendaraan di Kota Surabaya tidak diimbangi dengan penambahan jumlah jalan. Hal ini menjadi salah satu faktor adanya beberapa titik rawan kemacetan dan juga kecelakaan. Untuk itu Polrestabes Surabaya meluncurkan Tim Reaksi Cepat Laka Lantas (kecelakaan lalu lintas). Meski Polrestabes Surabaya sudah memiliki tiga unit mobil khusus untuk menangani kejadian kecelakaan lalu lintas, tapi padatnya lalu lintas di Kota Surabaya sering menghambat laju mobil laka lantas ini. Untuk mempermudah mobilitas petugas dan mempercepat proses evakuasi dan pemeriksaan dalam laka lantas, Satlantas Polrestabes Surabaya mengandalkan fungsi Tim Reaksi Cepat Laka Lantas.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan guna mempermudah evakuasi laka lantas di jalan, pihaknya mengandalkan pergerakan Tim Reaksi Cepat Laka Lantas. Dengan mengendarai motor, tim ini akan cepat berada di TKP (Tempat Kejadian Perkara) laka lantas. Sementara ini, lanjut Rudi, ada dua unit kendaraan bermotor yang disiagakan. Sekaligus untuk mempercepat mobilitas petugas agar sampai ke TKP. “Sebelumnya sudah ada timnya, tapi menggunakan roda empat. Karena kepadatan lalu lintas, dengan terobosan kreatif ini (Tim Reaksi Cepat Laka Lantas) dapat segera ke TKP kecelakaan lalu lintas,” Senin (6/8). Tugas dari tim ini, lanjut Rudi, yang paling utama pada saat ada peristiwa kecelakaan adalah menyelamatkan nyawa korban. Barulah kemudian
bagaimana laka lantas dapat cepat ditangani untuk proses selanjutnya yakni penegakan hukum. Intinya tim ini bisa menanggani kejadian laka lantas dengan cepat, sehingga tidak sampai menimbulkan kemacetan panjang di jalan. “Setiap laka lantas ada dua pihak, walaupun kecelakaan tunggal. Seperti pihak pemerintah yang dirugikan, misal fasilitas umum rusak, termasuk korban. Ini harus dilakukan investigasi secara cermat untuk dilakukan penegakan hukum secara cermat. Inilah fungsi dari Tim Reaksi Cepat Laka Lantas,” tegasnya. Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia menambahkan untuk reaksi cepat laka, sebelumnya telah dipersiapkan tiga unit mobil kijang. Namun, untuk mempercepat gerak pe-
tugas, ditambah dua unit motor. Dan tim ini diberi nama Tim Reaksi Cepat Laka Lantas. “Tim ini guna mempermudah ruang gerak anggota untuk mendatangi TKP laka lantas. Dengan dibekali dua unit kendaraan bermotor guna operasional,” tambahnya. Adanya Tim Reaksi Cepat Laka Lantas Polrestabes Surabaya ini, tambah Pandia adalah bersifat membackup Polsek jajaran. Sehingga apabila ada kecelakaan, diharapkan wilayah Polsek terlebih dahulu yang menangani, namun bila diperlukan bantuan, maka Polrestabes Surabaya akan turun membantu. “Intinya tim ini memback up penanganan laka lantas yang dilakukan Polsek jajaran. Namun jika diperlukan, maka tim ini akan siap membantu,” pungkasnya.Q bed
Kejati Jatim, Bhirawa Meski kembali disidik dan sudah memeriksa saksi-saksi dari anggota DPRD Jatim periode 2004-2009, nyatanya tak membuat penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim menemukan titik terang calon tersangka dugaan korupsi Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) pada 2008. Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim Didik Farkhan Alisyahdi mengatakan penyidikan kasus ini masih panjang. Sebab, Didik mengaku saat ini penyidik masih perlu mengkroscek keterangan saksisaksi yang notabene anggota DPRD Jatim priode 2004-2009. Sehingga penyidik butuh waktu untuk menentukan siapa pihak yang bertanggungjawab dalam kasus ini. “Masih panjang (penyidikan, red) ini. Kami harus melakukan kroscek kepada saksi-saksi dari kelompok ini dan lain,” kata Didik Farkhan Alisyahdi saat dikonfirmasi, Senin (6/8). Disinggung terkait progres calon tersangka setelah pemanggilan saksi-saksi anggota dewan, mantan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya ini enggan berspekulasi. Menurutnya, saat ini penyidik masih perlu waktu untuk kroscek keterangan dari para saksi. Pihaknya pun menegaskan bahwa butuh waktu untuk progres ke penetapan calon tersangkanya. “Sabar dulu, kami masih butuh kroscek keterangan para saksi dalam kasus ini. Sebab kasus P2SEM ini bukan kasus yang baru, melainkan kasus lama. Butuh waktu untuk itu,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim Richard Marpaung menambahkan, hari ini (Senin kemarin, red) ada empat saksi yang diperiksa dalam dugaan korupsi P2SEM. Ke empatnya yakni, Ahmad Sufiyaji (Fraksi PKB), Lambortus Lovis Wajong (Fraksi Golkar), Masjkur Hasjim (Fraksi PPP) dan Cholili Mugi. “Hari ini (Senin kemarin, red) saksi yang dipanggil ada empat orang. Tapi hanya tiga yang diperiksa, sebab saksi Cholili Mugi meninggal dunia,” tambahnya. Ketiga saksi ini, lanjut Richard, diperiksa sekitar pukul 09.00 hingga 13.15. Sayangnya Richard enggan merinci materi pemeriksaan terhadap ketiga saksi yang diperiksa penyidik Pidsus Kejati Jatim ini. “Intinya ketiga saksi tadi diperiksa dan diberi sekitar 18 sampai 20 pertanyaan oleh Q bed penyidik,” jelasnya.Q
HUT ke-52, Danrem Tekankan Jajaran Pegang Teguh Sapta Marga Ketum IKA ITS Jatim Prihatin Alumni Kurang Minat Terjun di Birokrasi
abed nego/bhirawa
Danrem 084 BJ Kolonel Kav M Zulkifli beserta istri melakukan prosesi potong tumpeng dalam kemeriahan HUT ke-52 Korem 084 BJ, Senin (6/8). Surabaya, Bhirawa personel yang ada untuk tetap mePuncak peringatan HUT ke-52 Korem megang teguh Sapta Marga, dan 084 Bhaskara Jaya (BJ) dilakukan delapan wajib TNI. Sebab sebagai dengan gelaran pemotongan tumpeng. seorang prajurit harus terus memeBertempat di Aula Makorem 084 BJ, gang teguh dan berpedoman terhadap Senin (6/8), Komandan Korem (Dandua hal penting itu. rem) 084 BJ Kolonel Kav M Zulkifli “Tingkatkan Sapta Marga dan delamengingatkan jajarannya untuk mepan wajib TNI. Dan yang terpenting, megang teguh Sapta Marga. bentuk Kemanunggalan antara TNI Pada peringatan HUT ke-52 Korem dan Rakyat,” kata Kolonel Kav M 084 Bhaskara Jaya, turut dihadiri Zulkifli, Senin (6/8). seluruh jajaran Koramil, Kodim jajaran Selain itu, Danrem menegaskan di wilayah Korem 084 Bhaskara Jaya. kepada jajaran prajuritnya untuk Danrem 084 BJ Kolonel Kav M Zulkifli tetap disiplin, baik dalam tugas memberikan apresiasi ke seluruh maupun dalam keseharian. Kedijajaran yang tetap semangat dalam siplinan, menurut Danrem merumenjalankan tugas dan kewajibannya. pakan suatu hal yang mutlak untuk Namun, lanjut Danrem, pihaknya dimiliki oleh seluruh personel jajran memberikan penekanan kepada para Korem 084 Bhaskara Jaya. “Untuk
itu, kedisiplinan harus terus diterapkan,” tegasnya. Danrem menambahkan, penambahan personel yang berdinas di wilayah Korem 084 BJ sangatlah membantu dalam meningkatkan komunikasi sosial (komsos) dan wawasan kebangsaan (wasbang) ke masyarakat. Dengan bertambahnya personel, Danrem mengaku hal itu bisa membangkitkan semangat para anggota untuk bertugas maksimal. “Yang harus diingat adalah dalam mutasi jabatan maupun pindah tugas para personel adalah perintah langsung yang harus dijalankan. Karena ini perintah langsung dari atasan. Kami tidak akan pilih kasih dan sesuai dengan laporan kinerja prajurit,” tambahnya. Dengan dirayakannya HUT ke-52 ini, Danrem mengaku hal ini bisa menjadi instropeksi bagi seluruh jajaran Korem 084 BJ. Bahkan dalam meningkatkan pembinaan internal, baik jajaran maupun satuan yang ada di Korem 084 BJ. Sedangkan untuk sinergitas dengan Tiga Pilar di wilayah masing-masing juga menjadi program penting bagi keamanan wilayah teritorial masing-masing. Sebelumnya, Korem 084 Bhaskara Jaya beserta seluruh jajarannya secara serentak menggelar aksi bakti sosial. Selain donor darah, penyambutan tersebut juga diwarnai dengan adanya pengobatan kesehatan secara gratis dan aksi bersihbersih makam pahlawan. Hal itu dilakukan dalam kemeriahan menyambut HUT ke-52 Korem 084 Bhaskara Jaya.Q bed
Surabaya, Bhirawa bawa kemana arahnya. Sebab Ketua Umum Ikatan Alumni perumus kebijakan ada di Institut Teknologi Sepuluh Notangan birokrat. Untuk itu, vember (Ketum IKA ITS) PW pihaknya mengajak seluruh Jatim Dr Ir Wahid Wahyudi MT, civitas akademik ITS untuk mengaku sangat prihatin memberikan wawasan kepakarena alumni ITS jarang yang da para alumni dan mahasisberminat terjun di birokrasi. Itu wa ITS bahwa jangan alergi bisa dilihat semakin jarangnya dengan birokrasi. Untuk itu, mereka yang menjadi ASN. Wahid berharap, saat rekrut“Alumni ITS itu ada di semua men CPNS 2018 yang sebendunia. Mulai dari industri, tar lagi akan dilakukan banyak politik dan birokrasi. Khusus alumni ITS yang mendaftar. untuk birokrasi, saya sangat “Banyak contoh yang saya prihatin. Sebab saat ini jumlah lakukan sebagai birokrat bisa alumni ITS yang menjadi ASN mempengaruhi negara. Salah sangat sedikit,” ujat Wahid Dr Ir Wahid Wahyudi MT satunya saat melakukan refordikonfirmasi, Senin (6/8). masi di jembatan timbang. Menurut pria yang sehari-hari menjabat Dulu, jembatan timbang adalah tempat Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) pungli. Setelah saya masuk, saya manfaProvinsi Jatim ini, saat dirinya menjadi ASN atkan teknologi dalam pelayanan di pada 1989, sebanyak 70 persen pejabat jembatan timbang. Saya pasang CTV, saya berasal dari alumni ITS. Namun, jumlah itu pakai komputer dan teknologi lainnya. terus bekurang hingga 2018 ini, hanya ada Hasilnya pungli hilang dan PAD di jembadua orang yang menjadi kepala OPD tan timbang meningkat drastis,” paparnya. (Organisasi Perangkat Daerah). Sekarang ini, kata Wahid, Dishub Jatim “Tahun ini (2018) masih ada dua orang sangat kekurangan ASN yang memyang menjabat kepala OPD. Yakni saya punyai kemampuan teknik. “Saya siap sebagai Kepala Dishub Jatim dan Pak menerima ASN mana saja yang ingin Made (Dr Ir I Made Sukartha CES, Kepala masuk ke Dishub Jatim, yang alumni ITS Dinas ESDM Provinsi Jatim, red). Tapi atau yang mempunyai kompetensi tektahun depan Pak Made memasuki usia nik,” tandasnya. pensiun, praktis hanya saya saja pada Sementara itu, Wakil Rektor IV ITS Ketut 2019 jika tidak ada alumni ITS yang dapat Buda Artana mengakui, jika semakin jarang promosi sebagai kepala OPD,” ungkapnya. alumni ITS yang menjadi ASN. Paling Padahal, lanjutnya, menjadi birokrat banyak mereka terjun ke dunia industri, Q iib mampu mempengaruhi negara mau diwirausaha dan pegawai BUMN.Q
SURABAYA
Selasa Wage 7 AGUSTUS 2018
3
LEGISLATIF - EKSEKUTIF
Pemkot Surabaya Peduli Gempa Lombok, Posko Diperpanjang Pemkot, Bhirawa Pemkot Surabaya melalui Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas, membuka posko peduli korban gempa Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk memfasilitasi masyarakat yang akan menyalurkan bantuan kepada para korban. Posko tersebut didirikan sejak seminggu yang lalu, tepatnya pada Selasa, 31 Juli 2018, berlokasi di halaman Balaikota Surabaya. Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan pembukaan posko tersebut sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian Pemkot Surabaya kepada para korban gempa. Pendirian posko tersebut, merupakan instruksi langsung dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang prihatin atas musibah yang menimpa saudara-saudara yang ada di Lombok NTB. “Sejak didirikan sampai sekarang, ada sekitar Rp 617 juta (bantuan) yang sudah terkumpul, itu terbagi menjadi dua. Yang dari sekolah ada sekitar Rp 407 juta, yang dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan masyarakat sekitar Rp 211 juta,” kata Eddy saat meninjau langsung posko penyaluran bantuan korban gempa di halaman Balaikota, Senin (6/8). Eddy menuturkan, bantuan tersebut fokus penyalurannya akan dibagi menjadi dua. Yang pertama bantuan yang berasal dari sekolah SD-SMP di Surabaya, akan fokus disumbangkan untuk perbaikan bangunan atau gedung rusak. Sementara itu, bantuan yang berasal dari OPD
Warga menyalurkan bantuan di posko peduli gempa Lombok yang berlokasi di Balaikota Surabaya, Senin (6/8). dan masyarakat, akan disalur- tikan sampai kapan posko ini Sejak adanya gempa susulan kan untuk keperluan korban yang akan dibuka. “Dengan adanya yang berkekuatan 7,0 Skala Richada di sana. bencana tanggal 29 Juli ke- ter (SR), pihaknya akan terus Ditanya sampai kapan posko marin, kita target 10 hari. Na- membuka posko penyaluran banini akan dibuka, Eddy menjelas- mun, karena adanya bencana tuan korban gempa. Usai melakan, dengan adanya gempa su- susulan, tentunya ini akan kita kukan koordinasi dan komunisulan yang kembali mengguncang perpanjang, Waktunya sampai kasi dengan Badan Penanggulapada Minggu, (5/8) kemarin, kapan, belum bisa kita tentu- ngan Bencana Daerah (BPBD) pihaknya belum bisa memas- kan,” jelasnya. NTB, Eddy mengungkapkan,
PANGGUNG BIROKRASI
PAN Jatim Desak DPP Tak Berkoalisi dengan Jokowi DPW PAN Jatim, Bhirawa Meski Rakerda PAN Jatim yang rencananya digelar di Malang gagal, namun DPW PAN Jatim mengirimkan surat rekomendasi kepada DPP terkait Pilpres 2019. Ada tiga butir rekomendasi yang dikirimkan setelah mendengar masukan dari DPD II Jatim. Bendahara DPW PAN Jatim Agus Maimun menegaskan meski Rakerda tidak jadi digelar, namun DPW tetap mengirimkan rekom ke DPP untuk disampaikan dalam rakernas. Khususnya terkait figur bursa Capres yang akan diusung PAN nantinya. “Intinya yang pertama adalah DPW merekomendasikan agar Pak Zulkifli Hasan masuk dalam bursa Capres maupun Cawapres,” kata Agus Maimun, Senin (6/8). Agus mengatakan, dalam surat rekomendasi yang dikirim itu juga menginginkan agar DPP tidak berkoalisi dengan Jokowi. “Jawa Timur secara aspirasi di daerah dan cabang-cabang tidak ingin berkoalisi dengan Pak Jokowi. Surat sudah disampaikan ke pusat setelah mendengar aspirasi daerah-daerah dan surat itu sudah ditandatangani Ketua dan Q cty Sekretaris,” tambahnya.Q
ternyata banyak bangunan yang roboh dan rumah yang rata dengan tanah. “Tentunya kami akan segera melakukan evaluasi bentuk bantuan kita dalam wujud apa,” imbuhnya. Dengan dibukanya posko penyaluran bantuan ini, ia berpesan kepada seluruh masyarakat
DPC PDIP Bantah Anugrah Ariyadi ‘Lompat Pagar’ Surabaya, Bhirawa Polemik kepindahan anggota Komisi B DPRD Surabaya Anugrah Ariyadi ke PKB dalam Pileg 2019 dibantah Ketua DPC PDIP Surabaya Wisnu Shakti Buana. Pria yang juga Wakil Wali Kota Surabaya ini menegaskan Anugrah masih kader PDIP dan anggota Fraksi PDIP karena belum ada pernyataan pengunduran diri baik secara lisan maupun resmi tertulis dari yang bersangkutan. Whisnu Sakti Buana dengan tegas mengatakan bahwa status Anugrah Ariyadi masih kader PDIP sekaligus anggota Fraksi PDIP DPRD Surabaya. Tidak hanya itu, dia juga menyampaikan bahwa pernyataan Musyafak Rouf di sejumlah media terkait status Anugrah Aryadi menjadi urusan inter-
nal PKB, bukan menjadi ranah PDIP. “Sejauh ini saya tidak tahu, dan kepada saya Pak Anugrah mengaku tidak pernah pegang KTA PKB,” tegasnya dikonfirmasi, Senin (6/8). Ditanya apakah partai akan membahas isu soal kepindahan partai Anugrah Ariyadi ke PKB? WSsapaan akrab Whisnu Sakti Buana, menjawab normatif. “Ini nanti kita lihat Anugrah sejauh mana kesalahannya, jangan terburu-buru divonis, kalau hanya niat saja asal tidak menjalani ya nggak apa-apa, di agamapun juga tidak disalahkan kok, lha wong cuma niat,” jawabnya. Yang pasti, lanjut WS, surat pengunduran diri Anugrah tidak pernah masuk ke dirinya maupun cabang. Bahkan menurut WS, Anugrah sudah bersumpah tidak pernah pegang KTA
PKB, dan PDIP tidak ada urusan dengan PKB, karena saya tidak pernah melakukan pembicaraan dengan Musyafak. “Jika sesuai aturan, yang ditugaskan untuk menggelar rapat internal adalah wakil bidang kehormatan dibantu yang lain,” pungkasnya. Seperti diberitakan Senin kemarin, DPC PKB Surabaya mendesak agar anggota Komisi B DPRD Ariyadi Surabaya Anugrah Ariyadi yang dikabarkan mendaftar sebagai caleg partai berbasis NU tersebut agar segera di-PAW (Pergantian Antar Waktu) oleh partai lamanya PDIP. Ketua DPC PKB Surabaya Musyafak Rouf menyebut proses PAW untuk menegaskan poisi Anugrah Ariyadi serta kedua partai dalam kontestasi Pileg 2019 mendatang. “Anugrah harus di-PAW, kalau
Pengobatan jamaah haji di Tanah Suci oleh Klinik Kesehatan Haji Indonesia gratis karena itu pemerintah meminta jamaah tak perlu khawatir.
Tolak Perubahan Nama Jalan, Mundur dari Ketua Pansus DPRD Surabaya, Bhirawa Anggota Komisi D DPRD Surabaya Fatchul Muid akhirnya memilih mundur dari posisi Ketua Pansus Raperda Perubahan Nama Jalan (PNJ) karena suara penolakan dari masyarakat Surabaya semakin meningkat. Fatchul Muid mengaku jika dirinya juga mendapatkan komplain dari kelompok Veteran Surabaya yang mengatakan bahwa perubahan nama jalan tidak bisa serta merta dilakukan, karena berkaitan dengan sejarah. “Pada 1980, pernah muncul wacana penggantian nama Jalan Gunung Sari, namun akhirnya juga gagal. Tapi kalaupun diganti, nama yang pas untuk jalan Gunung Sari itu adalah Mastrip, karena di jalan tersebut pernah terjadi perjuangan tentara pelajar, lha kok sekarang dimunculkan lagi,” ucap Fatchul menirukan kelompok Veteran yang menemuinya. Senin (6/8). Politisi asal Partai NasDem ini menuturkan bahwa suara penolakan dari masyarakat semakin menguat, sementara diQ ins rinya merupakan representasi rakyat.Q
andre/bhirawa
Surabaya yang ingin mendonasikan bantuan bisa datang langsung ke halaman Balaikota Surabaya. Ia berharap kepada seluruh warga Surabaya, untuk peduli membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah bencana di Lombok NTB. “Bantuan bisa dalam bentuk wujud apapun, tidak harus uang. Kami siap untuk menerima dan siap untuk menyalurkan ke Lombok,” tuturnya. Terkait rencana pengiriman bantuan personel ke NTB, pihaknya masih melakukan komunikasi dengan BPBD Provinsi NTB. Saat ini, kata dia, masih dilakukan koordinasi kebutuhan bantuan seperti apa yang mendesak di NTB. “Jadi mereka minta tenaga medis dan juga obat-obatan yang diperlukan. Segera kita laporkan kepada Wali Kota Surabaya untuk proses pengiriman bantuan termasuk personel ke NTB,” ujarnya. Sementara itu, salah satu Guru SDN Krembangan Selatan VII Umi Suyanti yang datang langsung ke posko untuk mewakili sekolahnya menyalurkan bantuan, merasa prihatin atas musibah yang menimpa saudara-saudara yang ada di Lombok. “Semoga bantuan ini bisa tersalurkan untuk bantuan di sana, meliputi pendidikan, dan bangunan disana yang roboh,”kata dia. Yanti menambahkan penggalangan dana di sekolahnya tersebut, merupakan bentuk aksi solidaritas atas peristiwa bencana alam yang menimpa Lombok, NTB. “Ini merupakan aksi spontanitas,” tutupnya.Q dre
dokumen bhirawa
Seluruh Biaya Pengobatan Jamaah Haji di Tanah Suci Gratis Pemprov, Bhirawa Kementerian Agama (Kemenag) melalui Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah memastikan seluruh biaya pengobatan jamaah haji di Tanah Suci gratis. “Jamaah haji Indonesia jangan takut berobat, semua gratis tidak dipungut biaya. Penggratisan biaya berobat berlaku mulai dari pengobatan di kloter, sektor sampai KKHI. Ambulans juga gratis, mau bolak-balik diantar juga gratis,” tutur Ke-
pala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr Nirwan Satriya dalam siaran persnya, Senin (6/8). Ia menambahkan tindakan medis yang biasanya menelan biaya besar seperti operasi jantung juga gratis. “Karena di sini, tamu-tamu Allah dilayani dengan baik sekali,” terangnya. Kendati biaya pengobatan dan perawatan di Tanah Suci gratis, sambungnya, tentu doa yang dilangitkan seluruh jamaah tetap sehat walafiat. Fokus
untuk ibadah, bukan malah lantas mengobral uang saku. “Biasanya begitu sampai, jamaah justru sibuk belanja, ini yang sebaiknya dihindari,” ujarnya. Ia menjelaskan perjalanan haji adalah ibadah yang sebagian besar membutuhkan kesiapan fisik. Hal itu dimulai dari rangkaian proses sebelum keberangkatan di Tanah Air, hingga berangkat dan mendarat di Tanah Suci. Kondisi semacam itu, tak jarang membuat jamaah Q ins rentan sakit.Q
tidak, ada apa dengan Anugrah dan PDIP,” ujar Musyafak Rouf. Menurutnya, pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya harus mengambil sikap tegas. Sebab, keberadaan Anugrah saat ini sudah menjadi kader PKB. Sesuai dengan aturan yang berlaku, anggota DPRD diberhentikan antar waktu bila menjadi anggota partai politik lain. Sebelumnya, Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Surabaya Masduki Toha menegaskan masalah kepindahan Anugrah Ariyadi ke PKB sejatinya bukan urusan PKB, melainkan internal PDIP. Namun Masduki kembali menegaskan, pihaknya memang telah menerbitkan KTA PKB atas nama Anugrah Ariyadi sekaligus mendaftarkannya sebagai bacaleg di Dapil 1. “Ya silakan saja mau berkilah, sebenarnya itu urusan internal PDIP. Nanti kalau nanti Anugrah menang di Dapil 1 kan posisinya sebagai anggota Fraksi PKB bukan lagi kader PDIP,” Q gat terangnya.Q
Dinkes Jatim Pelototi Pelayanan Kesehatan Tradisional Tak Berizin Dinkes Jatim, Bhirawa Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur terus memelototi penyedia jasa pengobatan tradisional yang telah menjamur akhir-akhir ini. Dari data yang dikantongi ada sebanyak 16 ribu Penyehat Tradisional (Hattra) yang ada di Jatim. Banyaknya jumlah Hattra tersebut rupanya masih belum diimbangi dengan kepatuhan dalam mengurus izin melalui Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT). Hal ini diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinkes Jatim dr Dian Islami MKes kepada Bhirawa, Senin (6/8) kemarin. Menurutnya, dari total 16 ribu Hattra se-Jatim, hanya 4,8 persen yang telah memiliki STPT. “Kami sudah mengidentifikasi laporan dari Dinas Kesehatan yang ada di kabupaten/kota. Dari total Hattra yang sudah memiliki STPT hanya 4,8 persen, ini kan sedikit sekali,” ungkapnya. Padahal, lanjut dr Dian, para penyedia jasa pengobatan tradisional harus memiliki STPT dan memiliki izin dari Dinkes. Untuk memilikinya pun ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. “Kemudian mereka (Hattra, red) harus mengurus ke PTSA (Pelayanan Terpadu Satu Atap) kabupaten/kota atau dikeluarkan oleh Dinkes setempat. STPT berlaku sampai 2 tahun dan bisa diperpanjang,” jelasnya. Menurutnya, aturan ini berlaku setelah muncul Permenkes No 61 Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris. Tujuannya, agar pemerintah dapat mengawasi dan membina penyedia jasa pengobatan tradisional. Oleh sebab itu, tambah dr Dian, Dinkes Jatim telah membentuk tim Pelaksanaan Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian (Binwasdal). Tim ini pun sudah ada Surat Keputusan (SK) dari Gubernur Jawa Timur dan juga Q geh SK dari Kepala Dinkes Jatim.Q
Dari Liverpool dan Jepang, Risma Akan Temui Presiden Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan memaparkan hasil kunjungannya di dua negara yakni Jepang dan Liverpool beberapa waktu lalu ke Presiden Joko Widodo. Rencananya pemaparan yang akan disampaikan adalah beberapa bantuan yang akan dilakukan Liverpool dan Jepang untuk Surabaya. Risma mengatakan proses Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) rumah sakit antara Kota Surabaya dengan Jepang akan segera dilangsungkan. Pasalnya, kata Risma, hasil perhitungan biaya yang dibutuhkan ternyata lebih murah dibandingkan sebelumnya. ‘’Nanti saya coba menghadap Pak Presiden supaya proses ini bisa dilangsungkan,” ujarnya saat ditemui di ruang
kerjanya, Senin (6/8). Alasan Risma meminta agar proses IPAL rumah sakit segera dijalankan karena saat ini kondisi rumah sakit mengalami kesulitan membuang limbah dan kondisinya tidak bisa ditunda lagi. “Tahun depan kita harus realisasi karena sifatnya sangat mendesak,” tegasnya. Proses pembuangan limbah IPAL rumah sakit sendiri, lanjut Risma, Pemkot Surabaya akan membangun rumah sakit. Selanjutnya, pihak rumah sakit di seluruh Surabaya akan membayar
biaya pengolahannya. Risma pun menegaskan pembuangan IPAL rumah sakit hanya dikhususkan untuk rumah sakit Surabaya dengan alasan lahan yang terbatas. “Nggak mungkin kita nangani yang lain,” imbuhnya. Lebih lanjut, wali kota perempuan di Surabaya juga menyampaikan beberapa bantuan yang ditawarkan Wakil Wali Kota Liverpool Gary Milliar bagi Surabaya salah satunya, mendatangkan guru bagi anak-anak berkebutuhan khusus. “Nanti mereka akan mendidik dan membuat pelatihan agar anak-anak tersebut mandiri,” jelasnya. Risma juga menjelaskan Liverpool telah menyiapkan
galeri yang mana di dalamnya terdapat aktivitas desainer, cat walk, produsen garmen, kopi dan akan menjual produk UKM Surabaya di sana. “Sebenarnya galerinya sudah siap dan akan dilaunching bersama saya beberapa waktu lalu, tapi karena ada peristiwa bom Surabaya, akhirnya dilaunching sendiri sama mereka,” terangnya sarat akan prestasi itu. Selama di Liverpool, dirinya juga meninjau co working space dengan harapan para delegasi Liverpool tertarik untuk datang melihat co working space yang ada di Surabaya, mengingat pada September akan ada acara internasional Start Up Nation Summit.Q dre
Tri Rismaharini andre/bhirawa
4
OPINI Kasus Hukum Petani Miskin; Satumin, Banyuwangi
Tajuk
Mitigasi Bencana Tektonik UNTUK tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Begitu kata pepatah yang tepat menggambarkan mitigasi bencana gempa bumi. Karena tiada ahli tektonik yang bisa meramal waktu datangnya gempa. Termasuk dua kali gempa hebat pada lokasi yang sama hanya dalam sepekan. Seperti terjadi di pulau Lombok, yang diguncang tektonik bermagnitude 6,4 Skala Richter (SR) dan 7,0 SR. Dua kali gempa bumi, menimbulkan korban jiwa, dan kerusakan infrastruktur. Seluruh rakyat Indonesia (dan dunia) turut berduka. Trauma kepedihan mendalam masyarakat Lombok, kehilangan lebih dari seratus jiwa anggota keluarga. Juga korban jiwa wisatawan, dan pendaki gunung Rinjani. Pulau Lombok (Nusa Tenggara Barat, NTB), memiliki puluhan wahana wisata berkelas dunia. Karena seluruh alam (daratan maupun perairan) di Lombok, kesohor sangat elok. Serta warga pulau Lombok yang sangat ramah menyambut tamu. Pada gempa pertama (Mnggu, 29 Juli) lalu, ratusan pendaki gunung Rinjani masih terjebak di sekitar danau Segara Anak. Punggung gunung yang sangat indah itu, terguncang gempa, menyebabkan tanah longsor. Jalur pendakian Senaru di kabupaten Lombok Utara, “hilang.” Begitu pula rute via Sembalun di kabupaten Lombok Timur sudah tidak bisa dilewati. Seluruhnya tertutup material longsor dan bongkahan batu. Berdasar penuturan pemandu wisata pendakian, seluruh pendaki melakukan tiarap, sembari berdoa. Setelah guncangan mereda, para pendaki bergegas turun. Diperlukan evakuasi tim SAR (search and rescue) terpadu, yang biasa menolong korban bencana di dataran maupun di ketinggian gunung. Otoritas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), telah memiliki prosedur pertolongan dan pencarian korban bencana gempa vulkanik. Karena biasanya vulkanik (meletusnya gunung berapi) diawali tanda-tanda. Namun gempa tektonik (pergerakan lempeng bumi), tanpa bisa diduga. Gempa tektonik kedua terjadi lagi di pulau Lombok, berselang sepekan. berpusat di daratan (perut bumi) sedalam 15 kilometer. Pusat gempa bergeser hanya beberapa kilometer dari gempa pertama, mendekati laut. Sehingga gempa kedua berpotensi tsunami kecil. Walau getaran gempa mengarah ke timur (menuju induk epicentrum, pusat gempa di Flores), namun getarannya terasa sampai di kawasan barat. Antaralain, Situbondo, dan kota Malang (di Jawa Timur). Ahli gempa sebenarnya telah menelaah kerapnya lindu di Lombok. Termasuk yang berselang hanya dalam hitungan hari. Misalnya, yang terjadi pada 21 Mei tahun 1979 (5,7 SR), dan disusul gempa lagi pada 30 Mei 1979 (6,1 SR). Suasana tahun baru 2000, Lombok juga diguncang gempa 6,1 SR. Serta pada 22 Juni 2013, terjadi gempa (kecil) lagi berkekuatan 5,4 SR. Saat lindu, kawasan pegunungan turut terguncang. Selain gempa bumi, Lombok juga sering diguncang gempa vulkanik (letusan gunung berapi). Dalam Babad Lombok, diceritakan gunung Rinjani memiliki “kembaran” yang berdampingan, bernama gunung Samalas. Para ahli vulkanologi memperkirakan pada tahun 1275, Samalas meletus dahsyat. Melebihi letusan gunung Krakatau (tahun 1883), maupun gunung Tambora (tahun 1815). Gunung Samalas, sudah terburai, kini menjadi danau Segara Anak. Maka seluruh masyarakat Lombok, bagai “menumpang” di atas gundukan pertemuan lempeng tektonik. Konsekuensinya, wajib meningkatkan kapasitas keilmuan tentang kegempa-an. Serta berupaya harmoni dengan kondisi alam. Termasuk penyesuaian infrastruktur terhadap kemungkinan gempa. Karena tiada ahli (tektonik) yang bisa meramal waktu datangnya lindu. Tetapi himpunan ahli tektonik telah memiliki “buku” potensi gempa di Indonesia. Buku peta potensi gempa digagas oleh BMKG bersama kementerian dan lembaga negara terkait. Namun ironis, buku potensi gempa terlanjur dipolitisir menjadi buku (politik) yang menteror ibukota negara.
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Waspadai Konten Negatif Menjelang Pileg KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika menyiapkan cara untuk mencegah penyebaran konten negatif oleh sindikat menjelang pemilihan presiden dan legislatif pada 2019. Kerja sama dengan sesama institusi pemerintah, terutama dengan polisi itu ditingkatkan, sudah pasti. Artinya kan kita lebih awas lagi. Rujukan dunia maya jelas, yakni selama melanggar UU ITE akan dilakukan penindakan, tetapi untuk di dunia nyata penindakannya bukan oleh Kominfo, melainkan polisi sehingga kerja sama dua institusi itu harus terus ditingkatkan. Cara penanganan konten negatif, harus disisir sampai ditemukan konten yang melanggar undang-undang, baru ditemukan akunnya. Selanjutnya, kami meminta “platform” media sosial untuk menutup akun tersebut. Selama ini apabila platform tidak mengindahkan permintaan Kominfo, platform dapat diblokir seperti kasus terakhir pada platform video pendek Tik Tok. Selanjutnya manajemen terhadap platform, jadi ini yang disalahkan jangan hanya pengguna (media sosial), platform harus juga bertanggung jawab. Kami telah berbicara dengan platform untuk mencegah penyebaran konten negatif dan agar jangan sampai ada pembiaran dari platform atau akan diganjar penalti. Terakhir dan paling penting adalah literasi digital kepada masyarakat agar saat mendapat berita palsu, ujaran kebencian kampanye hitam tidak langsung menerima sebagai fakta, melainkan mencari tahu kebenaran dari sumber lain. Memang tetap terpapar, tetapi kalau kita punya ketahanan diri cuekin saja sudah selesai. Tidak bisa 100 persen dengan literasi, jadi kombinasi tiga itu. Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika
HARIAN
Selasa Wage, 7 AGUSTUS 2018
Elegi Si Miskin Dihadapan Tirani Hukum niat baik keluarga Sutamin tidak digubris dan proses hukum berlanjut sampai berstatus P21 di Kejaksaan Negeri setempat dan siap disidangkan di meja hijau. Saat ini Sutamin berstatus terdakwa dan ditahan Oleh : di Kejari setempat. Umar Sholahudin Orang tua Satumin, Suranto (63) tak bisa menahan air matanya ketika mendengar Selama puluhan tahun bekabar penahanan anaknya. raktivitas tani untuk hidupnya Mengguat Positivisme Hukum berjalan baik-baik saja dan cukup Dalam pandangan kaum produktif sebagai bekal untuka positivisme (hukum), tindakan menghidupi keluarga dan warga Satumin adalah sebuah tindaksekitar. Sampai pada Januari an kejahatan, suatu tindakan 2018, ketika Satumin hendak destruktif, yang karenanya harus berladang dan menanam kemberhadapan dengan hukum dan bali lahannya, empat polisi hutan mendapatkan sanksi hukum. langsung menangkapnya dan Kata filosof, Socrates, kejahatan dilaporkan ke pihak kepolisian. bukanlah sebuah keputusan. Sutamin dituduh menggarap Artinya kejahatan merupakan lahan Perhutani tanpa ijin alias sebuah kenaifan, pilihan keterillegal. Sutamin terpaksa harus paksaan, hancurnya tata akal berurusan dengan proses hukum budi manusia (recta ratio). Artidi kepolisian.Satumin tidak dinya kehadiran manusia tidaklah tahan, tetapi harus menjalani bergandengan secara natural wajib lapor (sejak Maret sampai dengan kejahatannya. Kejahatan Juli 2018). Sutamin dijerat pasal itu tak pernah menjadi pilihan cukup keras dalam Undang-Unmanusia. Thomas Aquinas, sebadang No. 18 Tahun 2013 tentang gaimana dikutip Armada (2013), Pencegahan dan Pemberantasan menegaskan, kejahatan berarti Perusakan Hutan (UU P3H). “kekurangan kebaikan” (deprivaSatumin didakwa dengan Pasal si kebaikan). Dengan kata lain, 17 ayat 2 huruf b UU No. 18 “kejahatan”, apalagi yang dilakutahun 2013 tentang Pencegahan kan Satumin dan masyarakat dan Pemberantasan Perusakan miskin lainnya, adalah produk Hutan (UU P3H), yakni terkait dari sistem lingkungan sosialdengan melakukan kegiatan hukum yang bobrok dan tidak perkebunan tanpa izin di dalam manusiawi. kawasan hutan. Satumin dianElegi hukum yang menimpa cam hukuman. paling singkat 1 masyarakat miskin seperti Sa(satu) tahun dan paling lama 3 tumin dan sejenisnya, sungguh (tiga) tahun dan pidana denda menampar wajah kelu penegakpaling sedikit Rp100.000.000,00 kan hukum di negeri ini. Dalam (seratus juta rupiah) dan paling bahasa yang lebih keras, Armada banyak Rp1.000.000.000,00 (satu (2011), mengatakan ranah humiliar rupiah) (Pasal 93 ayat 2) kum Indonesia kini terancam Ketika di proses di kepolisian mendapat wajah baru, Penindas!. setempat, Satumin mengaku Betapa tidak, kasus-kasus sepele, sudah meminta maaf kepada yang menimpa kaum alit dengan pihak Perhutani dan kepolisian kerugian yang tidak seberapa, yang memeriksanya, namun
Ketimpangan dan perlakuan tidak adil seringkali dipertontonkan aparat penegak hukum kita, mulai dari kepolisian, kejaksaan sampai pengadilan. Kasus-kasus gurem yang melibatkan kelompok kecil, hukum begitu keras dan menindas. Namun berbeda dengan kasus-kasus yang melibatkan masyarakat pemilik modal dan kekuasaan, hukum seringkali terlambat dan tertambat dengan banyak alasan yang tidak masuk akal. Masyarakat miskin kerapkali menjadi korban ketidakadilan hukum ini. Sementara orang kaya begitu mudah membeli hukum. Penegakan hukum kita laiknya pedang; tajam ke bawah, tumpul ke atas.
P
ernyataan preskriptif tersebut menemukan relevansinya ketika kita melihat realitas penegakana hukum di Indonesia saat ini. Bagaimana hukum bekerja atau memperlakukan pelaku yang melakukan pelanggaran hukum, yakni antara si kaya dan si miskin. Bagi si kaya hukum laiknya barang murah yang bisa dibeli dengan uang dan kekuasaan. Sementara bagi si miskin hukum laiknya barang mahal yang sulit untuk didapat. Elegi Hukum Si Miskin : Satumin Satumin (43), petani miskin asal Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, yang sudah hidup puluhan tahun di wilayah hutan produksi yang dikelola Perum Perhutani, tak menyangka niat baik dan kerja kerasnya untuk memanfaatkan lahan sekitar hutan untuk bercocok tanam demi kelangsungan hidup keluarga dan orang tuanya, harus berurusan dengan hukum, dan sekarang ditahan, karena dituduh merusak hutan. Sutumin menggarap lahan pertanian itu sejak 1995 dengan seijin Perum Perhutani, meskipun secara lisan. Buah dari kerja kerasnya, berbagai hasil tanaman pangan pernah diproduksi, mulai jahe dan cabai, hingga beralih buahbuahan seperti alpukat, durian, sesekali diselengi jengkol dan mahoni.
K
para aparat penegak hukum begitu keras melalui seperangkat hukumnya- memperlakukan mereka. Mereka adalah satu dari sekian korban “keganasan” sistem hukum yang karut marut di negeri ini. Praktek ketidakadilan hukum atas masyarakat miskin di Indonesia kerapkali terjadi. Para aparat penegak hukum lebih mengedepankan aspek kepastian hukum, legalitas-formal, daripada keadilan hukum yang lebih substansial bagi masyarakat. Menurut Budiman Tanuredjo (2011), hukum dapat dipermainkan dan diputarbalikan, terlebih lagi menimpa wong cilik. Banyak kisah-kisah anak manusia ketika berhadapan dengan hukum. Tergambar, bahwa manusia yang lemah harus berhadapan dengan hukum yang karut-marut yang hanya sekadar mencari kebenaran formal, bukan kebenaran substansial. Rakyat yang buta hukum harus berhadapan dengan penegak hukum yang fasih bicara pasal dan punya sifat yang memanfaatkan mereka yang lemah. Prinsip atau adagium hukum equality before the law, yang ada dan terasa indah dalam di tex books hukum saja. Namun lain dalam tataran praksis. Menurut Eko Prasetyo (2015), adagium itu seolah sebuah kebenaran yang serupa dengan bumi itu bulat. Padahal adagium ini ahistoris. Batal bukan saja karena tak mencerminkan kenyataan, melainkan juga penuh dengan manipulasi. Siapa yang pernah berurusan dengan hukum dan aparatnya akan mengerti kalau pernyataan itu sesat. Persisnya, semua orang itu tak sama di hadapan hukum. Kelas sosial lebih menentukan bagaimana orang berurusan dengan hukum dan bagaimana hukum bekerja. Dosen Sosiologi Unmuh Surabaya, Mahasiswa Doktoral Ilmu Sosial Pascasarjana FISIP Unair, sedang menulis disertasi tentang Konflik Agraria di Jatim.
Membimbing Anak danLiterasi Digital
ehidupan milenial saat ini menghadirkan internet sebagai budayabaru dalam kehidupan manusia. Mengubah kebiasaan manusia bak komposer ulung yang mengaransemen ulang lagu lawas bangun tidur kuterus mandi, menjadi bangun tidurkuterusmeramban (browsing). Kehidupan modern menjadikan semua aktivitas yang dilakukan manusia berkiblat pada internet dalam sebuah gawai, kecuali kegiatan di kamar tidur dan kamar mandi mungkin. Pemanfataan media internet dalam berbagai ruang kehidupan masyarakat menjadi sebuah budaya baru bagi kehidupan manusia.Penggunanya pun beragam mulai dari orang dewasa sampai anak di bawah umur. Terutama anak di bawah umur, menjadi hal yang lumrah kita jumpai anak di bawah umur sudah sangat mahir menjelajah dunia maya dengan lincah jari telunjuknya. Bermain game, meramban konten-konten yang seharusnya tidak diperuntukkan untuk mereka, bahkan sebenarnya tidak pantas diperuntukkan untuk semua kalangan, konten-konten berbau pornografi dan kekerasan misalnya. Dininya anak dalam mengenal internet ini dibuktikan oleh Chandra (2013) yang melakukan penelitian terhadap 100 anak berusia 6-10 tahun di Surabaya, yang menunjukkan bahwa 27% anak menggunakan internet pertama kali pada umur 8 tahun, sebanyak 19% menggunakannya pada usia 7 tahun, dan 12% menggunakannya pada usia 6 tahun. Bahkan juga di lingkungan kita sehari-hari, seorang balita akan terdiam dari tangisnya ketika orang tuanya menyodorkan sebuah gawai kepada anaknya. Meramban (browsing) mungkin belum bisa mereka lakukan di usia yang sangat belia tersebut, namun kemahiran dalam bermain game dengan gawai tidak bisa kita remehkan. Permainan dalam sebuah gawai pun beragam, dan tentu saja lebih
kian digaungkan di banyak menyajikan segala lini kehidupan. permainan dengan adegan “adu ketangGerakan-gereakan literasi kian digaungkasan” dan mirisnya kan dan bermunculan itu lebih disukai oleh dalam berbagai jenis anak-anak. Kontengerakan literasi dekonten permainan ngan nama yang berini sudah bisa dipasbeda sesuai dengan tikan lebih banyak media dan sasaranmengandung unsur nya, salah satunya kekerasan daripada ialah literasi digital. unsur mendidiknya, Oleh: Literasi digital ialah misalnya saja GTA. Hubbi S. Hilmi kemampuan untuk Jikalau generasi memahami inforbangsa di usia emasmasi berbasis komnya lebih gemar dan lebih mahir bermain game di puter (KBBI V), yang muncul gawai, lebih tertarik pada adediindikasikan karena kekhawatigan kekerasan, lebih tertarik ran dan sebagai bentuk pemanmeramban (browsing) hal-hal faatan perkembangan zaman. yang berkonten negatif, maka mungkin bisa kita pastikan di Perlu Bimbingan usia mendatang, minat untuk Literasi digital sendiri dapat mengenal literasi dan membudipandang sebagai literasi media, dayakan literasi pastilah terabaiyangpada tahun 1980an lebih dakan dan menjadi sangat mungkin hulu muncul dengan nama literasi peran dan posisi buku tergantikomputer, namun karena konsep kan oleh gawai, serta tentu saja literasi komputer yang terbatas berpengaruh pada perkembangan secara teknis atau penguasaan pribadi anak dewasanya nanti. pada komputer semata, maka Membudayakan literasi merukonsep literasi digital mengepakan salah satu cita-cita bangsa muka karena pengertiannya tidak untuk meregenerasi moral dan hanya terkait dengan penguasaan pribadi penerus bangsa yang beteknis komputer melainkan juga lakangan ini banyak mengundang pengetahuan dan juga emosi “simpati”. Literasi juga ialahpeledalam menggunakan media dan tak batu pertama dalam menemperangkat digital, termasuk interpuh dan mendapatkan pendidikan. net (Buckhingham, 2006). Pendidikan itu sendiri ialah upaya Literasi digital mungkin bisa untuk memajukan bertumbuhnya kita maknai tidak hanya sebatas budi pekerti, pikiran, dan tubuh proses interaksi anak dengan anak. Bagian-bagian itu tidak dunia digital, akan tetapi yang boleh dipisahkan agar kita dapat perlu kita maknai ialah bagaimamemajukan kesempurnaan anakna pengaruh interaksi tersebut anak kita (Ki Hadjar Dewantara). terhadap tumbuh kembang anak. Literasi seperti yang kita tahu Apakah interaksi tersebut lebih ialah kemampuan membaca dan banyak memberikan dampak menulis, keberaksaraan. Lalu positif atau negatif pada anak dari segi etimologisnya, literasi dengan gawai orang tuanya. berasal dari bahasa Latin literatus Dunia anak sebagaimana yang yang berarti orang yang belajar. kita kenal ialah dunia emas, Membudayakan orang belajar mereka memiliki imajinasi yang yang mampu mencerna, dan dari lebih kreatif dan lebih luas dariproses cernanya tersebut nantinya pada orang dewasa. Anak juga diharapkan dapat memproduksi ialah peniru yang sangat ulung hal-hal yang positif, bermanfaat, dan handal. Berani mengenaldan tentu saja mengubah pribadi kan anak dengan dunia digital dan moral generasi bangsa ke arah berarti kita harus siap untuk lebih baik, mungkin inilah yang memberikan pengawasan ekstra menjadi tujuan gerakan literasi terhadap aktivitas anak di dunia
digital tersebut. Menjadi generasi zaman old yang lebih cerdas dan pintar daripada generasi zaman now tentu saja menjadi pilihan para orang tua agar bisa mengawasi pergerakan anak dengan gawainya. Belajar lebih mengenal dunia digital, memberikan waktu dan perhatian lebih kepada aktivitas anak di dunia digital, mengatur porsi penggunaan perangkat digital, memberikan pengarahan baik dan buruknya informasi dan aplikasi di dunia digital, tidak bersikap “praktis” dalam mengurus anak (anak rewel digendong bukan dikasih gawai), dan tentu saja membiasakan anak mengakses bahan-bahan bacaan yang bermanfaat bagi kehidupannya kelak. Buruknya dunia internet memang tidak bisa untuk kita sangkal, apalagi berpandangan distopia, namun dengan tindak tegas, tindak bijak, tidak berlebih dalam memanjakan anak dan memanjakan diri, serta menaruh perhatian yang lebih terhadap perilaku anak-anak terutama terhadap perkembangan psikologisnya, dengan mengenalkannya dengan dunia baca tulis melalui media digital sejak dini, dan mengganti game anak dengan instalasi aplikasi bahan bacaan, mungkin bisa mengurangi atau bahkan mencegah “sakit” yang diderita para generasi bangsa selama ini. Dengan demikian maka budaya literasi menjadi sebuah realita bukan hanya sebagai wacana. Membudayakan literasi seharusnya dimulai dari lingkungan keluarga dan kesadaran seluruh anggota keluarga. Membiasakan anak menjadi seorang yang biasa berliterasi tidak bisa dibentuk hanya di instansi pendidikan dan budaya literasi tidak bisa pula dibentuk dengan cara instan, perlu dukungan para orang tua untuk turun tangan, menjadikan kekhawatiran menjadi kebermanfaatan***. Alumni Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia UNS Surakarta Jawa Tengah.
PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN : Wawan Triyanto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Helmi Supriyatno, Gatot Suryo Widodo Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Danang Prastyo, Adit Hananta Utama, Abed Nego, William AK , Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu.
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK H. Ali Salim
Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
EKONOMI BISNIS
Selasa Wage 7 AGUSTUS 2018
RAGAM EKBIS
Kreativitas Bambu Pemuda Sampang Tembus Pasar Dunia Sampang, Bhirawa Humaini (29) warga Desa Tanggumong, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, berangkat dari hobi membuat replika kapal berbahan baku bambu sejak duduk di bangku SMP, kini secara otodidak hasil hobinya sudah bernilai tinggi hingga permintaan ekspot luar negeri. Ketersediaan bahan bambu yang melimpah di sekitarnya membuat Humaini yang masih muda, terus mengolah kreativitas bambu hingga bernilai ekonomi di mata dunia. Humaini saat ditemui di rumahnya tempat pengelolaan bahan bambu Senin (6/8), menjelaskan keseriusan membuat replika bambu Ini datang permitaan dari luar negeri mulai tahun 2012, permintaan replika kapal dari bambu datang dari Kolombia, Irlandia, Itali, Belgia, Australia, Filipina, dan Inggris. Kalau permintaan lokal dari Bali dan Jakarta. “Penggarapan Replika kapal 95 persen berbahan baku bambu apus, dengan model pengawetan hingga tiga kali tahapan agak kuat, kemudian yang harus saya perhatikan adalah bentuk detail permintaan replika kapal yang harus mirip dengan aslinya sesuai permintaan pemesan yang rata-rata dari orang asing”.jelas Humaini yang masih lajang.Q lis
PLN Gerak Cepat Tangani Kelistrikan Pasca Gempa Surabaya, Bhirawa PLN bergerak cepat menangani gangguan pasokan listrik ke pelanggan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan 7,0 SR yang terjadi di Lombok dan sekitarnya pada Minggu (5/8) lalu. Di Sistem Lombok, beban pelanggan PLN terlayani 99 MW dari kondisi semalam hanya 50 MW (5/8). Siang ini (kemarin –red.) sekitar 26 MW beban pelanggan PLN masih padam menunggu perbaikan jaringan listrik dan pembangkit yang terdampak. Sedangkan sistem kelistrikan Sumbawa dan Bima semua sudah pulih normal. Direktur Bisnis Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko R. Abumanan Senin (6/8) kemarin menyampaikan, bahwa PLN Wilayah NTB dengan sigap mengerahkan tim pasca gempa bumi terjadi untuk mendata kerusakan sekaligus melakukan upaya perbaikan langsung demi memulihkan pasokan listrik. “Pasca gempa, tim langsung bergerak cepat untuk mengecek kondisi dan aset kelistri-
kan. Tim juga secara bertahap memulihkan listrik di daerah padam sesuai dengan SOP saat penanganan pasca bencana. Para petugas juga tetap mengutamakan keamanan untuk antisipasi gempa susulan,” jelas Djoko. Setelah menginventarisir aset kelistrikan yang terganggu, PLN segera memulihkan listrik agar kembali mengalir. Daerah yang padam sebelumnya, seperti di Kota Mataram, Lombok Tengah, serta se-
bagian besar Lombok Timur dan Lombok Barat listriknya telah kembali menyala. Untuk Kabupaten Lombok Utara dan sebagian Lombok Timur yang berada di bagian utara saat ini masih mengalami pemadaman akibat adanya beberapa infrastruktur jaringan dan gardu yang mengalami kerusakan, sehingga layanan listrik masih bertahap dalam penormalannya. Para petugas PLN yang bersiaga juga tetap mengantisipasi dampak gempa yang terjadi sehingga pemantauan di beberapa titik dilakukan secara remote. Sementara itu, tim di lapangan yang memulihkan listrik di lokasi yang terdampak segera mengamankan aset kelistrikan di sekitar gedung dan rumah warga. “Kami terus melakukan monitoring dan koordinasi dengan unit-unit pelayanan di wilayah NTB. Selanjutnya, tim PLN di NTB akan didukung oleh re-
KEHILANGAN TULUNGAGUNG Hilang STNK, Honda, th. 2012, Putih, AG6162RBW, a/ n. Khoirul Anam, Ds. Karangtalun, Kalidawir-T.Agung No. 3911/IMB/BI-II/2018 Hilang STNK, Honda, th. 2003, Hitam, AG5632TB, a/n. Makroni, Ds. Tunggulsari, Kedungwaru-T.Agung No. 3912/IMB/BI-II/2018
TUBAN Hilang STNK, S-2452-EU. An.Wasimah, Ds Sumberejo RT 05/04,Kec Rengel, Kab Tuban No. 3913/IMB/BI-II/2018 Hilang STNK, S-4907-FM. An.Siti Sundari, Ds Sidonganti RT 10/02,Kec Kerek, Kab Tuban No. 3914/IMB/BI-II/2018 Hilang STNK, S-2758-GY. An.Warnati, Ds Margorejo RT 03/01,Kec Kerek, Kab Tuban No. 3915/IMB/BI-II/2018 Hilang STNK, S-5695-EI. An.Aini Rohmiati, Ds Punggulrejo RT 01/06,Kec Rengel, Kab Tuban No. 3916/IMB/BI-II/2018 Hilang STNK, S-6094-FQ. An.Kastim, Ds Klotok RT 06/ 03,Kec Plumpang, Kab Tuban No. 3917/IMB/BI-II/2018 Hilang STNK, S-6901-GW. An.Karmo, Ds Mojoagung RT 02/01,Kec Soko, Kab Tuban No. 3918/IMB/BI-II/2018 Hilang STNK, S-5177-GH. An.Kasnur, Ds Mojoagung RT 05/01,Kec Soko, Kab Tuban No. 3919/IMB/BI-II/2018
Gerak Cepat PLN, sebelum, saat, dan pasca terjadinya gempa. kan-rekan PLN dari Jawa Timur dan Bali untuk bantuan personil, peralatan dan materialnya demi pemulihan total listrik di NTB. Kami juga telah membuka posko di sekitar wilayah terdampak dan segera memberikan bantuan penanganan bagi warga korban
m ali/bhirawa
gempa bumi,” ujar Djoko. Gempa yang berpusat di wilayah timur laut Lombok Utara, NTB ini selain merusak bangunan rumah warga, gedung dan beberapa infrastruktur kelistrikan juga sempat membuat pasokan listrik terhenti di beberapa wilayah.Q ma
Wisata Pasir Putih Akan Dibangun Hotel Bintang 5
Hasil Panen Jagung Menurun, Petani Keluhkan Kualitas Mutu Bibit Pasuruan, Bhirawa Sejumlah petani jagung di kawasan Kejayan, Kabupaten Pasuruan mengeluhkan kualitas panen. Padahal, para petani terus memberikan bibit-bibit terbaik untuk meningkatkan produktivitasnya. Petani jagung asal Desa Wrati, Kecamatan Kejayan, Samsul Hadi menyampaikan dalam sekali panen, biasanya bisa menghasilkan 1,5 ton jagung dengan kualitas baik. Namun, saat ini hanya bisa menghasilkan kurang dari 1 ton, dengan kualitas yang jauh dari baik. “Penghasilan kami menurun di musim panen jagung ini. Karena bobot jagung yang dihasilkan semakin rendah,” ujar Samsul Hadi, Senin (6/8). Ia mensinyalir, bibit terbaik untuk meningkatkan produktivitas jagung dinilai palsu. Pasalnya, tahun lalu masih menggunakan bibit yang sama dengan hasil panen jagung semakin melimpah. “Sama seperti tahun lalu, kami menggunakan bibit dengan merek Pioner 21 (P21). Tahun lalu panennya melimpah, tapi untuk tahun ini, menurun drastis. Saya menduga ini bibit palsu,” kata Q hil Samsul Hadi.Q
5
khoirul Huda/bhirawa
Bupati Tuban, H Fathul Huda didampingi Kadistan Murtadji, Camat serta M Khusnan (Kades Mlangi) saat melakukan panen raya padi di Desa Mlangi Widang Tuban.
Terancam Gagal Panen
Bupati Panen Raya di Widang Tuban, Bhirawa Untuk yang kesekian kalinya, Bupati Tuban, H Fathul Huda berharap para petani mau berinovasi serta memanfaatkan perkembangan teknologi guna memacu hasil panen, yang selama ini selalu dikeluhkan petani sebelum tanam dan saat mau panen. Dalam pernyataan Bupati Huda, yang juga hadir Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tuban, Murtadji, Camat Widang Drs Sartono dan Forkopimka, serta Kepala UPTD Pertanian Widang H Ashari, ini disampikan pada saat menghadiri Panen Raya Padi di Desa Mlangi, Kec Widang, Sabtu (4/8) lalu. Bupati juga memuji kekompakkan dan kerjasama antara Forkopimka yang melaksanakan koordinasi dan mediasi dengan para kepala desa terkait. Mengingat Kec Widang pada saat itu hampir mengalami kekeringan. ‘’Ini se-
mua berkat kerja sama dan kebersamaan masyarakat dan tidak terlepas pula dari kepedulian pimpinan. Untuk itu pimpinan yang baik harus dipertahankan,’’ kata Bupati. Seperti diketahui, dalam kurun waktu satu bulan terakhir Distan Pemkab Tuban telah banyak meneluran prestasi serta melaksanakan program dengan baik. Sehingga pemerintah telah memberikan program subsidi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) kepada para petani yang dapat mengikuti perkembangan teknologi salah satunya yaitu mengikuti asuransi tani. ‘’Saya mengingatkan kepada petani agar tidak bosan untuk terus belajar teknologi pertanian terbaru, agar tidak tertinggal dengan daerah lain sehingga bisa menaikkan produksinya,’’ ungkapnya. Maka bupati dua periode ini menghimbau kepada semua petani khususnya yang ada di
Desa Mlangi untuk mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi. Karena program ini dirasa tidak akan merugikan petani, justru akan sangat membantu para petani agar tidak merasakan kekhawatiran apabila dikemudian hari akan terjadi kegagalan. ‘’Dengan modal Rp36 ribu bisa mendapatkan asuransi, apabila adanya kegagalan, setidaknya biaya bibit, penggarapan dapat dikembalikan,’’ imbuhnya. Dalam kesempatan yang sama pula, Camat Widang, Drs Sartono menyampaikan, lahan persawahan di Kec Widang seluas 6.082 hektar, khususnya Desa Mlangi adalah seluas 603 hektar, dari 228 hektar lahan sawah itu, sebelumnya terancam gagal panen akibat kurangnya air. ‘’Ini semua berkat kerja sama antara Forkopimka yang melaksanakan koordinasi dan mediasi dengan para kepala desa terkait,’’ tuturnya.Q hud
Situbondo, Bhirawa Kawasan wisata bahari Pasir Putih Situbondo dalam waktu dekat ini akan dibangun hotel berbintang 5 dengan nilai investasi tembus miliaran rupiah. Kepastian ini disampaikan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dan Direktur Perusda Pasir Putih Danial Maulana belum lama ini. Dengan realisasi pengembangan kawasan baru ini dipastikan tempat wisata kebanggaan masyarakat Kota Santri ini akan semakin bergairah dan dapat menarik animo pengunjung dan wisatawan domestik maupun dunia. Menurut Direktur Pasir Putih, realisasi investasi hotel berbintang 5 akan berjalan lancar jika ada dukungan dari berbagai elemen yang ada di Kota Bumi Salawat Nariyah ini. Mulai masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, birokrasi serta kalangan DPRD memberikan dukungan atas pembangunan investor besar di kawasan wisata laut Pasir Putih Situbondo. “Saya sebagai Direktur mohon dukungannya dari semua elemen masyarakat atas rencana pembangunan hotel berbintang 5 ini,” pinta Danial. Sementara itu Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Hadi Priyanto, mengatakan, dirinya juga mendengar adanya investor, saat menghadiri pemaparan rencana investasi hotel berbintang 5 di Pasir putih beberapa waktu lalu. Hadi menambahkan, sebenarnya investor yang akan membangun hotel berbintang di Pasir Putih, awalnya akan dibangun di kawasan kota, tepatnya di eks gedung teater Situbondo. “Namun rencana tersebut mendadak gagal, meski sudah direkome Bupati,” ujar politisi Partai Demokrat itu. Menurut Hadi, agar iklim investasi di Situbondo berjalan kondusif, pihaknya meminta Pemkab membuat Peraturan Bupati tentang investasi. Ini agar, kata mantan Wakil Ketua DPRD Situbondo itu, dapat memberikan kepastian bagi investor yang akan menanamkan modalnya di Situbondo. “Untuk investasi objek wisata Pasir Putih, pihak investor akan menanamkan modalnya sebesar 100 miliar. Ini sesuai pemaparan awal, pengelolaan hotel berbintang 5 itu akan dilakukan joint operasional dengan sistem bagi hasil,” ungkap Hadi Priyanto. Hadi Priyanto menambahkan, selama ini sistem investasi di Situbondo dirasakan masih tumpang tindih. Untuk itu Hadi mengaku sangat mendukung terciptanya iklim investasi demi untuk kemajuan pembangunan di Situbondo kedepan. Disisi lain, saat ini di kawasan Pasir Putih sudah mulai dilakukan penataan dan rencana relokasi ratusan warung dan penjual souvenir yang selama ini memajang dan memasarkan produk-produk unggulannya.Q awi
sawawi/bhirawa
Di kawasan wisata laut Pasir Putih inilah akan dibangun hotel berbintang 5 bernilai miliran rupiah oleh investor tanah air.
Siasati Persaingan, Hijab Keinarra Jajaki Pasar Menengah Atas Indonesia sebagai daerah yang penduduknya mayoritas muslim, menjadikan potensi bisnis yang menjanjikan bagi pengusaha hijab maupun busana muslim. Namun tingkat persaingan bisnisnya juga sangat ketat sebab hampir tiap hari muncul brand maupun produsen baru yang memproduksi busana muslim dan hijab baik offline ataupun online. Seperti yang dilakukan Anik Retnowati bersama suaminya Danar Dono tetap mantap mengembangkan bisnis hijab dan busana muslim melalui brand Keinarra. Usaha Hijab Keinarra mulai dirintis tahun 2013 lalu ini awalnya hanya berbekal keyakinan, lambat laun bisnis ini mulai menunjukkan hasil berkat konsistensi dan inovasi yang dilakukannya. “Persaingan bisnis busana muslim dan hijab sangat ketat, perlu berdarah-darah untuk bisa bertahan dan memenangkan persaingan. Untuk itu Keinarra lebih memilih segmen menengah atas meski persyaratannya sangat ketat, mulai disain, bahan kain dan model yang ditampilkan masih ada celah daripada segmen bawah yang persaingannya justru
semakin parah karena perang harga tidak bisa dihindarkan,” terang Anik. Anik menambahkan menurut hasil survey pelanggannya selama ini yang menjadi target market produknya adalah muslimah dengan range usia 25-40 tahun, memiliki kesibukan karir atau komunitas (lebih khusus di kantor/instansi), melek dan terbiasa berinteraksi dengan social media dengan standar ekonomi menengah atas. “Jenis produk yangdihasilkan Hijab Keinarra mayoritas adalah produk yang didisain simple, praktis dan sederhana tetapi tetap terlihat elegan saat dikenakan. Sedangkan untuk menghadapi persaingan, Hijab Keinarra menggunakan pola ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi),”
jelasnya. Melalui pertimbangan itulah, Anik juga belajar dari hasil coaching selama ini dengan target market tersebut, Hijab Keinarra yang lebih memprioritaskan bahan baku yang premium dan kualitas jahit home made untuk bisa menghasilkan kepuasan pelanggan. “Pilihan kain premium dan disain simple serta elegan menjadi ciri khas Keinarra, kita mencoba konsisten dan terus update tren pasar yang berkembang,” ujarnya. Sementara hasil produk hijab Keinarra diantaranya Kerudung segi empat, Kerudung Phasmina, Kerudung Phasmina Instan, Kerudung Instan Bergo, Inner Kerudung, niqab, Inner Celana, Gamis dengan beberapa model pilihan, Rok celana yang memudahkan para muslimah dalam beraktifitas (fasilitas untuk tidak menyerupai laki-laki) serta Bross dari sisa kain perca. Brand Keinarra ini juga termasuk baru karena sebelumnya Anik menggunakan brand Kafilah, namun dikarenakan ada penolakan maka brand Keinarra
Achmad tauriq/bhirawa
Anik Retnowati saat menunjukkan hasil karya hijab muslimnya dengan brand Keinarra. inilah yang dipergunakannya. “Dulunya memang brand Kafilah, namun karena ada penolakan HAKI akhirnya dipilih brand yang tetap berawalan K yakni Keinarra dari bahasa Jepang yang artinya mengangumkan. Brand inilah yang akan dipertahankan menjadi brand yang dikenal dan di-
sukai,” kata Anik. Meski repot untuk mengubah semua atribut termasuk banyak internal yang harus di tata ulang dikarenakannya adanya perubahan merek dari Kafilah Hijab ke Hijab Keinarra sehingga banyak proses panjang yang dilaluinya. “Alhamdulillah merek
Keinarra justru menjadi momen sekaligus pijakan menapaki sukses. Meski awalnya dibuat ribet tetap harus dijalani, yang paling sulit dalam revolusi merk adalah edukasi ulang para costumer yang sebelumnya sudah menjadi pelanggan tetap,” pungkasnya. Selama ini, Anik memasarkan produk beliau secara offline (pameran) dan online melalui media Web serta sosial media seperti Facebook, Instagram dan Whats app. “Impian dan Target waktu dekat ini menambah SDM di bagian produksi dan costumer service serta selanjutnya membentuk tim penjualan. Meliputi Reseller, Agen dan Distributor dengan target provit per bulan Rp10 Juta lebih,” harap Anik. Harapan lain kata Anik bisa bersegera mengembalikan dana pinjaman teman dekat dan saudara-saudara yang telah dipinjamkan kepada beliau dan bisa survive mandiri beralih sebagai muzaki. Sejak November 2017 penjualan hijjabnya diikutkan dalam program shopping charity Rumah Zakat Rp 1.000,untuk setiap transaksi.Q riq
PENDIDIKAN, KEBUDAY
6
Kuota Bidikmisi Turun, PTS Perbesar Jumlah Beasiswa Surabaya, Bhirawa Kuota bidikmisi dari Kemenristek-Dikti tidak hanya mengalami pengurangan di lingkungan perguruan tinggi negeri. Tahun ini, jatah bidikmisi yang diberikan untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) juga mengalami penurunan drastis. Hal tersebut diungkapkan Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Dr Sukadiono. Menurutnya, jatah bidikmisi untuk PTS rata-rata mengalami penurunan. Tak terkecuali di kampusnya, dari tahun lalu sebanyak 25 penerima bidikmisi, tahun ini kuotanya hanya 10 kursi. Karena itu, pihaknya berinisiatif untuk menambah penerima beasiswa dengan anggaran mandiri dari kampus. "Tahun ini kita siapkan 63 bidikmisi yang menggunakan anggaran murni dari kampus. Jumlah ini kami tingkatkan dari tahun lalu hanya 13 kuota bidikmisi,
tutur Sukadiono. Berbeda dengan bidikmisi, lanjut dia, yang dialokasikan Kemenristek-Dikti yang diberikan sekaligus uang saku. Beasiswa dari kampus hanya diberikan untuk bebas biaya pendidikan dan dana pengembangan. Sukadiono menuturkan, sebanyak 23 kuota bidikmisi telah dipilih setelah melalui proses seleksi yang diikuti 236 pendaftar. Secara rinci, penerima bidikmisi tersebut terdiri dari 10 bidikmisi Kemenristek-Dikti dan 13 lainnya beasiswa dari kampus. Sementara pada penerimaan mahasiswa baru gelombang ketiga saat ini,
kuota bidikmisi akan dibuka kembali untuk 50 calon mahasiswa. "Kita nilai dari prestasi pendaftar, tes tulis dan tingkat ekonomi keluarga dengan menunjukkan SKTM dan visitasi langsung," tutur dia. Sukadiono mengakui, tahun ini kampusnya mendapat cukup banyak peminat. Baik untuk Fakultas Kedokteran (FK) yang baru dua tahun beroperasi maupun fakultas lainnya. Total calon mahasiswa reguler yang telah diterima mencapai 1.600. "Bahkan untuk FK sudah kita tutup pendaftarannya sejak akhir bulan lalu. Kami tidak terpengaruh sama sekali dengan adanya jalur mandiri yang dibuka PTN lebih dari satu tahap," tutur dia. Sementara itu, Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Dr Widyo Winarso menuturkan, bidikmisi regul-
er yang dianggarkan melalui LLDIKTI tahun ini relatif tidak ada penambahan dari pemerintah. Sementara alokasi khusus dari Kemenristek Dikti yang juga digunakan untuk bidikmisi masih belum final angkanya. "Di pusat sendiri sebenarnya masih ada kuota, sehingga angkanya belum final dan tidak bisa dijadikan pedoman," tutur Widyo. Widyo mengaku, pihaknya akan melakukan konsolidasi data terkait penerimaan bidikmisi ini. Sebab, tidak semua PTS yang menerima anggaran ini. Setiap PTS, lanjut dua akan mendapatkan kuota dan seleksi calon penerimanya dilakukan sendiri oleh PTS. "Sekarang PTS memang sudah melakukan seleksi calon penerima. Tapi angkanya belum fiks. Hanya program studi yang usdah terakreditasi B dapat menerima program ini," pungkas dia. Q tam
Empati Gempa Bumi di NTB
IKIP Budi Utomo Malang Beri Kemudahan Biaya Kuliah Malang, Bhirawa Gempa Bumi, yang menimpa masyarakat Pulau Lombok menimbulkan keprihatinan mendalam IKIP Budi Utomo (IBU) Malang. Institusi pendidikan yang ber-
lokasi di Kota Malang ini tidak sekadar membantu materiil untuk masyarakat Lombok yang tertimpa musibah namun juga menunjukkan rasa empati. Rektor IKIP Budi Utomo, Dr H Nurcholis Sunuyeko MSi mengutarakan, pihaknya ikut berduka cita a t a s musibah Lombok. "Namun lebih Dr H Nurcholis Sunuyeko MSi dari-
pada itu, kami ingin menunjukkan kepedulian kepada mereka. Bentuk kepedulian Kami dengan memberi berbagai kemudahan kepada masyarakat Lombok yang ingin menyekolahkan anaknya di IKIP Budi Utomo Malang," katannya. Kemudahan yang diberikan, kata Nurcholis, bukan sekadar memberi keringanan kepada putra-putra Lombok yang tertimpa musibah. "Jika perlu Kami gratiskan biaya pendidikan selama kuliah di IBU. Bagaimanapun juga, mereka adalah anak-anak bangsa yang berhak mendapat pendidikan setinggi mungkin. Kami sebagai bagian dari Indonesia, bukannya mengambil alih tugas Negara di bidang pendidikan, na-
mun ikut membantu supaya anak-anak yang tertimpa musibah ini bisa mendapatkan haknya menempuh pendidikan sampai di perguruan tinggi," paparnya. Nurcholis juga menyebut sikap ini sebagai bentuk empati terhadap orang tua yang di satu sisi ingin menyekolahkan anaknya, namun di sisi lain sedang mengalami kesulitan finansial akibat tertimpa musibah. "Anda bisa bayangkan bagaimana perasaan orang tua saat pendaftaran perguruan tinggi seperti sekarang ini. Bisa jadi niat untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi jadi pupus garagara harta benda ludes terdampak gempa bumi. Terlebih ada sanak saudara yang meninggal," tuturnya. Q mut
BANGKU POJOK
Pengajar Siap, K13 Diterapkan Menyeluruh Kota Kediri, Bhirawa Penerapan Kurikulum 2013 (K13) yang tahun ini akan disamaratakan di Kediri. Penerapan secara menyeluruh ini dirasa sudah saatnya mengingatsejumlah tenaga pengajar telah memperoleh pelatihan secara berkala oleh dinas pendidikan. Diharapkan penerapan K13 pada SMA maupun SMK bisa menjadi contoh kepada tingkatan pendidikan lain untuk penerapan kurikulum ini. Kasi Pendidikan Cabdindik Provinsi Jawa Timur Wilayah Kediri Sidik Purnomo mengatakan pada tahun ajaran kemarin penerapan K13 sudah cukup banyak baik SMA negeri maupun swasta. "Rinciannya, 74 sekolah sudah menerapkan pada tahun ajaran 2017/2018, dan 43 sekolah baru menerapkan tahun ini dari total 122 lembaga di Kabupaten maupun Kota Kediri," kata Sidik Dia menjelaskan pada dasarnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) maupun K-13 tidak ada perbedaan berarti, Kurikulum 13 ini sama harus memiliki delapan standar pendidikan sesuai dengan Peraturan Kemendikbud. "Hanya saja, guru K-13 harus inovatif dalam memberikan pembelajaran, tidak harus menggunakan peralatan yang mahal tapi bagaimana guru bisa memanfaatkan lingkungan sekitar untuk mengimplementasikan K-13," jelasnya. Terpisah Kepala SMA Negeri 3 Kota Kediri Soni Tatag mengaku sudah menerapkan kurikulum 2013 sejak tiga tahun ini. Secara prinsip tidak ada kendala yang dihadapi. Q van
Siswa SMP Inka sedang belajar menyajikan makanan di salah satu warung di Sidoarjo.
Studi Lapangan, SMP Inka Kunjungi 32 Perusahaan Sidoarjo, Bhirawa Sebagai program menumbuhkan jiwa para siswanya untuk belajar berwirausaha. Siswa kelas IX dari SMP Inka (Insan Kamil), Sekardangan Sidoarjo melakukan studi lapangan dengan melakukan kunjungan kerja ke 32 titik usaha/perusahaan. Mereka belajar, mencari pengalaman bagaimana caranya menjadi pengusaha yang sukses. Kepala SMP Inka Sidoarjo Ani Qothul Uhbah menuturkan kelau kegiatan ini sudah terporgram setiap tahunnya. Untuk tahun kemarin yang dikunjungi hanya sekitar 24 titik usaha/pengusaha, tahun ini meningkat menjadi 32 titik usaha/pengusaha. Pilihan titik usaha ini dipilih oleh para siswa sendiri. "Mereka yang membuat pro-
posal sendiri, dan dipresentasikan sendiri oleh anak-anak. Bapak/Ibu guru hanya sebagai pendamping saja," tuturnya. Jadi setiap tahun selalu berkembang, tahun ini perusahaan yang dipilih oleh para siswa adalah perusahaan pribadi yang berskala besar. Per titik usaha dikunjungi oleh 3 hingga 4 kelompok siswa, dan semua siswa kelas IX yang jumlahnya sebanyak 114 siswa. "Dan Alhamdulillah apresiasi dari para pemilik usaha juga sangat luar biasa. Bahkan oleh pemilik usaha gambar-gambarnya ada yang diunggah ke Sosmed, hingga mendapat apresiasi masyarakat luas," jelas Ani Qotul Uhbah. Program ini tidak hanya sekedar berkunjung atau sekedar belajar berwirausaha, tetapi ada proses penilaiannya. Q ach
Para siswa membawa kotak untuk mengumpulkan donasi korban gempa bumi di Pulau Lombok.
Berempati pada Korban Gemp Surabaya, Bhirawa Membangun kepekaan sosial terhadap sesama yang sedang tertimpa bencana diajarkan kepada para siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya. Sebanyak 270 siswa kelas V menggalang dana untuk saudarasaudara di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat yang menjadi korban bencana alam gempa bumi. Selain menggalang dana, lima siswa yakni Nabila Putri, M Hisyam Niszar HP, Yatalatov Hadid, Btari Bening, Aqilah Qur'ani juga bergantian berorasi menggugah nurani temannya agar memberikan donasi se-
bagian uang sakunya, kemudian ditutup dengan berdoa bersama untuk korban bencana gempa dipimpin Ustadz Muslihin SPd. Menurut Kepala SD Muhammadiyah 4, Ustadz M Syaikhul Islam MHI, tujuan penggalangan dana oleh para siswa untuk memberikan pembelajaran tentang pentingnya membangun dan menumbuhkan perasaan empati pada anak-anak, betapa pentingnya kepekaan terhadap sosial membangun, menumbuhkan solidaritas, empati, simpati kepada saudara-saudara yang di Lombok yang saat ini sedang tertimpa bencana
gempa bumi. "Maka para siswa kami ajak melakukan doa bersama untuk saudara-saudara kita yang sejak Hari Minggu (5/8) kemarin tertimpa bencana berupa gampa bumi. Selain itu, para siswa kami ajari memberikan solidarita, simpati dan empati kepada mereka yang saat ini sedang ditimpa bencana,'' ujar Ustadz Icool-sapaan akrab Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang. Untuk hari pertama para siswa secara simbolis melakukan penggalangan dana dengan meminta donasi dari sesama teman-temannya, yakni memasuki
INOVASI PE
Fasilitasi Sharing Pendidikan un Pentingnya kecakapan hidup dan keahlian dalam persaingan global sangat dibutuhkan bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi generasi muda. Ini karena kebutuhan pasar global akan keterampilan dan pengalaman mendominasi dalam dunia kerja. Oleh karenanya, SMA Muhammadiyah X Surabaya memfasilitasi diskusi pendidikan dengan beberapa narasumber dari lulusan luar negeri. Diantaranya, Tiago Rocha dari Leira Polytechnical Institute, Portugal, Dio Alif Hutama dari Natuional Central University, Taiwan, dan Maulana Mas'udi dari Al-Azhar University, Mesir. Kepala SMAMX, Sudarusman mengungkapkan jika kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat bagi siswa untuk melanjutkan studinya di luar negeri. Disamping, orientasi SMAMX yang berfokus pada paradigma pendidikan secara meluas. "Di dalam kelas, kita pahamkan kepada anak-anak, bahwa mereka harus bisa bersaing dengan negara lain. Pengalaman, keterampilan dan kecakapan hidup mempunyai porsi lebih di banding pendidikan," tutur dia.
Siap tidak siap, tambah dia, kita harus mampu bersaing secara global. Artinya, dalam persaingan global tidak hanya kec-
erdasan spesifik yang kan juga problem solv "Kita sadar banyak
Pemateri dari lulusan Al-Azhar, Mesir Maulana Mas'udi saat diskusi ten SMAMX goes to ab
Kurangi Diskriminasi, Perb Anak Berkebutuhn Khusus (ABK) seharusnya menjadi perhatian utama bagi pemerintahan baik dari segi pendidikan maupun segi sosial masyarakat. Ini karena, masih banyaknya masyarakat maupun orangtua tidak memberi kenyamanan bagi mereka. Hal sependapat pun diungkapkan oleh pakar terapis ABK asal Portugal, Tiago Rocha yang berkesempatan mengabdikan diri di SMA Muhammadiyah X Surabaya selama satu setengah bulan. Menurutnya, apa yang dilakukan SMAMX, untuk membaurkan antara siswa reguler dengan siswa inklusi sangat sesuai dengan tujuan departement khusus dalam sekolah. Terlebih lagi, SMAMX sendiri dinilai nya tepat dalam menerapkan sistem Seko-
lah Peduli Anak Hebat (SPAH). "SMAMX dengan program SPAH nya, sangat saya apresiasi. Mengapa? Di Portugal jarang ada satu sekolah yang menyediakan sekolah inklusi. Sangat sedikit sekali bahkan dikatakan" ungkap profesional terapis ini. Di Portugal, lanjut dia, ABK mempunyai tempat ternyaman yang tidak terpusat yaitu perpustakaan. Ini menjadi hal yang sulit bagi mereka karena tidak bisa berkembang dan bersosialisasi dengan sekitarnya. Ini membuat mereka semakin terdeskriminasi dengan dunia luar. Berbeda dengan sekolah inklusi yang ia temukan di SMAMX. "Sistem ini (SPAH, red) sudah bagus. Namun butuh hal-hal teknik yang perlu diperbaiki sedi-
Terapis Professional asal Portugal, Tiag siswa SPAH SMAMX me
GALERI PRESTASI
Pekan ASI Sedunia, Mahasiswa Unusa Gelar Sosialisasi dan Penyuluhan Peringati hari pekan Air Susu Ibu (ASI) sedunia yang jatuh pada tanggal 1-6 Agustus, mahasiswa D3 Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengadakan sosialisasi dan penyuluhan pentingnya ASI bagi tumbuh kembang anak di Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya. Oleh: Diana Rahmatus Sholichah, Kota Surabaya
Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa
Mahasiswa Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melakukan penyuluhan cara memperlancar ASI pada Ibu yang baru melahirkan pada peringatan pekan ASI sedunia di Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya, kemarin (6/8).
Kegiatan inipun disambut baik oleh pihak rumah sakit. Kepala ruang Rawat Jalan RSI, Tri Wi Untari mengatakan jika kegiatan ini sangat membantu pihaknya dalam mensosialisasikan perawatan payudara bagi ibu menyusui. Di samping produksi ASI yang sering kali mengalami masalah. "Kegiatan ini sangat baik sekali. RSI sendiri sebenarn-
ya punya program Seperti ini. Namun, dengan adek-adek mahasiswa ini kami bisa lebih terbantu. Apalagi mereka juga mengenalkan produk inovasi biskuit dari daun katuk," ungkap dia. Nantinya, sambung dia, pihaknya berencana mengadakan kerjasama untuk distribusi biskuit yang dibuat mahasiswi D3 Kebidanan. "Biskuit yang mereka
buat sangat membantu ibuibu menyusui. Karena dilihat dari bahannya sendiri ini memperlancar produksi ASI ibu," ujar dia. Mahasiswa D3 Kebidanan, Agnes Zefillia Rizqi mengatakan pihaknya memberikan beberapa tips dalam merawat payudara ibu menyusui. Salah satunya adalah cara mengeluarkan ASI dan cara memijat payudara agar ASI lancar. "Kami berikan beberapa tips untuk merawat payudara, agar ASI ibu lancar. Yang sering kita temui, ASI tidak keluar. Ini terjadi karena ibu mudah stress dan asupan makanan berkurang. Di samping itu, mereka tidan tahu bagaimana cara
merawat ASI nya," Jelas mahasiswi semester 5 ini. Dalam sosialisasi dan penyuluhan yang dilakukan pihaknya, para mahasiswa Unusa ini juga menawarkan produk inovasi biskui yang berbahan daun kutuk. Di mana, daun ini diakui memilikj kandungan prolaktin bagi ibu menyusui. "Kami buat produk inovasi biskuit ini sudah setahun yang lalu. Produk biskuit ini sendiri diperuntukkan bagi ibu menyusui untuk memperlancar jalannya ASI" papar dia. Pada proses pembuatannya, Agnes menjelaskan jika pihaknya sempat mengalami kegagalan sebanyak tida kali dalam menentukan adonan yang sesuai. Q
YAAN & OLAH RAGA
Selasa Wage, 7 AGUSTUS 2018
7
SOSOK
Wujudkan Mimpi, Jadi Dokter Anak Petani Harapan masa depan yang cerah mulai terlihat di mata Moch Jazil Ainul Yaqin Nur Hidayat. Seorang anak petani dari Desa Mlilir, Kecamatan Brebek, Nganjuk ini tak pernah mengira akan mampu menyandang gelar dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair). Dia pun menemui mimpinya benarbenar terwujud bersamaan dengan 188 dokter yang baru dilantik Unair beberapa waktu lalu. Jazil begitu ia disapa, adalah satu dari 14 orang lulusan dokter yang meraih S1 Pendidikan Dokter melalui jalur Bidikmisi. Dia berhasil lulus dengan perolehan IPK profesi sebesar 3,59. Berangkat dari keluarga sederhana, membuat laki-laki kelahiran Nganjuk, 7 Januari 1994 ini sempat tak yakin bakal menempuh pendidikan di fakultas kedokteran. "Boro-boro jadi dokter, bisa kuliah saja saya belum berani mimpi pada saat itu," ungkapnya. Sejak SMA, Jazil hanya berfikir bagaimana caranya bisa segera lulus kuliah dan secepatnya mendapatkan pekerjaan. Namun keinginannya seketika berubah ketika mendengar ada program bidikmisi. Ia pun menggantungkan asa dengan mengikuti SBMPTN dan memilih jurusan kedokteran FK Unair sebagai satu-satunya pilihan. "Awalnya deg-degan, apa iya mahasiswa dengan beasiswa Bidikmisi bisa terus kuliah di FK. Karena yang kita tahu biaya kuliah di sini tidak sedikit. Tapi ternyata benar, selama kuliah pihak universitas dan kemahasiswaan sangat mendukung," ujarnya. Sebagai anak petani, selama kuliah dia harus memutar otak untuk memenuhi biaya hidup sebagai anak perantauan.
trie diana/bhirawa
pa Bumi dengan Galang Donasi setiap kelas. Kemudian dilanjutkan dengan meminta donasi kepada para guru dan orang tua wali murid yang ada kebetulan sedang menjemput di sekolahan. Ustadz Icool juga menjelaskan, penggalangan dana akan digelar hingga selama tiga pekan ke depan dengan target warga sekolahan hingga masyarakat umum. Kemudian penyalurannya melalui Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah yang bekerja sama dengan MDMC (Muhammadiyah Disester Managemen Centre) atau lembaga penanggulangan bencana Muhammadiyah
yang mengumpulkan donasi-donasi dari amal usaha Muhammadiyah sekolahsekolah, RS, dari warga persyarikatan yang dihimpun jadi satu pada LAZISMU bekerja sama MDMC. Tim dari MDMC yang akan berangkat ke lokasi untuk menyerahkan pada korban bencana. Bahkan pihak sekolahan juga akan membuka Posko Kemanusian dan ada panitia khusus yang bertugas untuk menerima donasi. Untuk memberikan kemudahan kepada para pemberi donasi yang berkeinginan memberikan donasinya. Juga dikeluarkan surat
edaran untuk para wali murid yang berisi pemberitahuan tentang dibukanya Posko Kemanusian dan menerima sumbangan donasi untuk korban gempa bumi. Salah satu siswa, M Rasya D Farel, ketika ditanya tanggapannya terkait doa bersama dan penggalangan donasi mengaku sangat senang. "Ya saya sangat senang bisa membantu saudarasaudara kita yang sedang tertimpa bencana. Semoga donasi dari kami bisa meringankan beban mereka. Dan supaya mereka bisa sabar dalam menghadapi cobaan ini,'' harapnya. Q fen
ENDIDIKAN
tuk Kesiapan Persaingan Global
g dibutuhkan. Melainving. k orang di Indonesia
pandai dan pintar namun tidak berkompetitor. Dalan artian, banyak mengeluh dan menyalahkan lingkungan sekitar. Itu yang
Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa
ntang pengalamannya kuliah di Mesir pada kegiatan Diaspora Calling broad, Jumat (3/8)
tidak kami inginkan bagi anak-anak kami," ujar dalam sambutan Diaspora Calling SMAMX goes to abroad, Jumat (5/8). Salah satu narasumber lulusan National Central University, Taiwan Dio Alif Hutama menekankan untuk bisa studi keliarga negeri siswa harus mempunyai komitmen dan konsistensi denga mimpi. Ini akan berpengaruh pada semua proses yang akan mereka jalani. "Mereka harus fokus dalam mengerjar impian mereka. Kuliah di luar negeri bukan hal yang instan dan tidak mudah. Kalau ada rintangan harus dijalani. Karena kita tidak akan tahu, kapan kita berhasil. Kita harus berusaha," papar dia. Bagi siswa kelas 12 IPA, Dyah Asih Wulandari menuturkan jika kegiatan Dispora Calling sangat bermanfaat bagi ia untuk bisa mendapat informasi beasiswa di luar negeri, khususnya Australia. "Saya sering mengikuti kegiatan-kegiatan seperti ini. Karena sangat membantu saya mencari info-info tentang kampus yang bagus. Selain itu, saya juga sering mengikuti pameran pendidikan dan sharing pengalaman," ujar dia. Q ina
banyak Pendidikan Inklusi
go Rocha saat melakukan terapi pada lalui seni menggambar.
kit. Misalnya, bisa menambah terapis dari sisi profesional. Tapi dari segi tenaga pendidik itu sudah luar biasa" tutur dia usai memberi materi Dispora Calling SMAX goes to abroad. Lebih lanjut, kalau setiap sekolah inklusi bisa bekerjasama dengan departemen khusus ABK, ini akan mempermudah perkembangan mereka untuk bisa sembuh. "Yang saya kagumi dari SPAH ini adalah titik kekuatan mereka dalam merespon dengan baik cara mereka berkomunikasi, dan membentuk interaksi antara anak SPAH dengan guru begitupun dengan siswa reguler" papar dia. Dengan sistem menbaurkan siswa SPAH dan reguler, imbuh dia, ini bisa mengimprove lima skill yang ada dalam
diri mereka. Seperti skill motorik, sensorik, emosional, komunikasi dan kognitif. "Ketika digabungkan dengan anak-anak lain, ini bisa mengembangkan skill yang mereka miliki dengan cepat. Sehingga mempercepat penyembuhan ABK sesuai dengan kategori yang diderita" ujar dia. Harusnya disebuah dunia yang sempurna ini, orang tidak membutuhkan departemen khusus. Akan tetapi, yang terjadi saat ini, semua pihak harus bekerjasama untuk penyembuhan mereka. "Sulit memang menyeragamkan pandangan yang berbeda dari masing-masing orang. Karena ini membutuhkan komitmen" pungkas laki-laki Lulusan Leiria Polytecnical institute Portugal ini. Q ina
Dengan keterbatasan yang ada, Jazil mengaku terbantu dari uang saku beasiswa sebesar Rp 600 ribu per bulan. "Sepersen pun saya tidak mengeluarkan biaya kuliah. Malah bisa nabung sedikit demi sedikit dan setiap kali pulang ke rumah bisa ngasih sedikit ke orang tua. Masih cukup untuk biaya hidup, walaupun harus super hemat mengelolanya," ungkapnya. Sejak awal, anak kedua dari tiga bersaudara ini berkomitmen ingin hidup mandiri tanpa membebani kedua orang tua. Selain ditopang dari uang beasiswa, Jazil merasa kemudahan datang setiap kali ia berhasil menjuarai perlombaan karya tulis ilmiah. Selain itu, dia juga kerap diundang sebagai pemateri di berbagai acara mutsabaqah tilawatil Quran. "Pernah suatu ketika uang beasiswa telat cairnya, padahal sudah nggak punya uang. Kepikiran ingin kerja tapi jadwal
Moch Jazil Ainul Yaqin Nur Hidayat
Meriahkan HUT RI ke-73
Forkopimda Gowes Bareng Pelajar Situbondo Situbondo, Bhirawa Memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-73 dan mendukung Asian Games 2019, Forkopimda bersama Polres Situbondo
menggelar Gowes Bersama Pelajar, Minggu (5/8). Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH, Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Ahmad
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dan Kapolres AKBP Awan Hariono saat mengikuti gowes bareng pelajar dalam rangka HUT RI ke-7.
Juni Toa dan jajaran Forkopimda yang melibatkan personil Polisi/TNI serta instansi Pemkab Situbondo. Yang membanggakan ratusan pelajar se Kabupaten Situbondo ikut ambil bagian dalam kegiatan untuk peningkatan kesehatan dan kebugaran tubuh tersebut. Menurut Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, gowes bersama pelajar diselenggarakan untuk memeriahkan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 sekaligus menggelorakan semangat olahraga menyambut dan mendukung pelaksanaan Asian Games 2018. Ini ditandai, menurut Bupati Dadang, dengan pemakaian pita merah putih di kepala seluruh peserta gowes kemarin. "Keg-
negara. Total ada 195 atlet renang yang ikut dalam kompetisi tersebut.
iatan olahraga ini patut kita dukung karena untuk mewujudkan kebersamaan dan peningkatan kesehatan pelajar dan seluruh peserta," papar Bupati dua periode itu. Kapolres Situbondo, AKBP Awan Hariono menandaskan, selain menggelar kegiatan olahraga gowes dengan pelajar, Polres Situbondo juga menggelar berbagai lomba menarik diantaranya lomba futsal berdaster, lomba memasak untuk bapak, lomba bakiak rombongan dan lomba memasang atribut pada seragam Polri. "Berbagai lomba ini diikuti personil Polri/TNI dan kalangan pelajar yang ada di Situbondo," ungkap mantan Kasat Sabhara Mapolrestabes Surabaya itu. Q awi
74 Tim Ikuti Kejurprov Bola Voli Pasir Junior Sidoarjo, Bhirawa Sebanyak 74 tim yang terdiri 44 tim putra dan 30 tim putri, dari perwakilan atletatlet bola voli pasir kabupaten/kota se Jawa Timur telah siap mengikuti Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Bola Voli Pasir Tingkat Junior. Pertandingannya digelar di lapangan bola voli pasir SMANOR Jawa Timur, mulai tanggal 6 sampai 9 Agustus 2018. Kapolresta Sidoarjo Kombes (pol) Himawan Bayu Aji membuka langsung jalannya pertandingan secara simbolis, yakni dengan melakukan servis perdana untuk bagian putra. Sementara servis perdana dilakukan oleh Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin untuk pertandingan bagaian putri. Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin men-
yambut baik terselenggaranya Kejurprov Bola Voli Pasir seperti ini. Bahkan Ia katakan penyelenggaraan olahraga semacam ini perlu ditingkatkan, karena prestasi bola voli di Kabupaten Sidoarjo cukup baik. Atlet bola voli Sidoarjo selalu mendominasi kejuaraan baik tingkat Propinsi maupun Nasional. Ia berharap, melalui kegiatan seperti ini akan lahir atlet-atlet baru berprestasi. Dengan demikian akan memperkuat dan meningkatkan prestasi yang ada. "Saya beharap pihak KONI Sidoarjo berusaha seaktif mungkin agar supaya bola voli pantai ini menjadi sesuatu yang handal dan mencetak prestasi yang banyak di Kabupaten Sidoarjo," harapnya. Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji
mengatakan Kejurprov Bola Voli Pasir Tingkat Junior se Jawa Timur merupakan single even pembinaan bola voli setiap tahunnya. Ia katakan selain sebagai pembinaan, kejuaraan seperti ini untuk menciptakan kerukunan
"Prestasi ini sangat membanggakan, semoga bisa menjadi penyemangat Adik-a-
diknya." Kata Siswoyo. Siswoyo berharap, Daffa bisa terus meraih juara di tur-
Bersama pelatih, Andharu Daffa Aji saat foto bersama usai menerima medali dalam kejuaran Thailand Sport School Games 2018.
antar pemain bola voli di Jawa Timur. "Makanya, saya berpesan kepada pemain untuk selalu meningkatkan kebersamaan serta sportifitas dalam bertanding," pesan Himawa Bayu Aji. Q ach
achmad suprayogi/bhirawa
Wabup Nur Ahmad Syaifuddin memukul bola sebagai simbolis dimulainya pertandingan.
Atlet Renang Tuban Raih Tiga Medali di Thailand Tuban, Bhirawa Atlet Renang asal Kabupaten Tuban, Andharu Daffa Aji, berhasil meraih prestasi yang membanggakan di negeri Gajah Putih Thailand. Dalam kejuaraan Thailand Sport School Games 2018, Daffa berhasil meraih dua medali emas dan satu medali perak. Dua medali emas diraih di nomor 400 meter dan 1500 meter gaya bebas. Sementara satu medali perak di nomor 200 meter gaya bebas. Ketua PRSI Kabupaten Tuban, Siswoyo saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya merasa sangat bangga dengan capaian atletnya di Thailand. Menurutnya, yang diraih Daffa sangatlah prestisius, mengingat kejuaraan tersebut juga diikuti oleh atlet renang pelajar dari berbagai
kuliah padat, minta orang tua juga sungkan. Akhirnya puasa daud dan ngutang selama empat bulan," kenangnya. Berkat ketekunannya selama ini, Jazil sukses memenangkan sejumlah kejuaraan kompetisi karya tulis ilmiah. Antara lain dua kali menyabet juara di Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIM) Unair tahun 2012 - 2013, serta juara tiga lomba poster ilmiah tingkat nasional di Universitas Sumatera Utara (USU) tahun 2014. Selain bidang ilmiah, Jazil juga tercatat pernah menyabet sejumlah kejuaraan pada lomba MTQ tingkat nasional, dan memenangkan beberapa kejuaraan bersama tim. Q tam
namen turnamen yang akan datang. Sehingga bisa menambah motivasi dan semangat atlet-atlet lain untuk berkiprah dan berprestasi di tingkat internasional. "Semoga kedepan muncul lagi atlet renang yang bisa Go Internasional seperti Daffa," harapnya (6/8). Sementara itu, Ketua Umum KONI Tuban, H Mirza Ali Manshur, ST., MM, memberikan selamat atas prestasi yang sangat membanggakan tersebut. Mirza juga berharap, raihan Daffa tersebut bisa memotibasi atlet lain untuk meraih prestasi yang serupa. "Semoga kedepan semakin banyak atlet Tuban yang bisa meraih lrestasi di ajang Insternasional," pungkasnya. Q hud
GELANGGANG
Myanmar Tahan Imbang 2-2 Lawan Vietnam Timnas U16 Myanmar menahan imbang dengan skor 2-2 melawan Timnas Vietnam pada laga lanjutan Piala AFF U-16 yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin sore. Pada babak pertama di menit ke-11 pemain Myanmar unggul lebih dulu melalui tendangan La Minh Htwe dengan memanfaatkan bola muntah dari kiper Vietnam Nguyen Duy Dung dan skor menjadi 0-1. Kemudian di menit ke-27 Vietnam membalas ketertinggalan mereka setelah bola muntah Myanmar ditendang oleh Dinh Thanh Trung. Dan skor menjadi imbang 11. Hingga menjelang akhir pertandingan babak pertama, permainan kedua tim tambak lebih monoton dimana serangan-serangan yang dilakukan lebih banyak berputar di lapangan tengah. Skor berakhir imbang 1-1 hingga babak pertama usai. Q ant
JAWA TIMUR
8 TEROPONG JATIM
Pj Bupati Pamekasan, Lepas Konvoi Tangki Air ke Daerah Rawan Kekeringan
Tim Satberkota Turun, Klenteng Bersedia Tanggungjawab Tuban, Bhirawa Klenteng Kwan Sing Bio Tuban akhirnya bersedia bertanggung jawab atas kerusakan Fasilitas Umum (Fasum) berupa taman yang berada tepat ibadah di Jl. Jalan R.E. Martadinata No.1 Tuban, setelah dilakukan koordinasi oleh pihak Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Tuban dengan Klenteng, Senin (6/8). "Ya, kita sudah koordinasi dengan PRKP dan akan kita bantu untuk pemulihan kerusakan taman," kata Gunawan Putra Wirawan, Ketua Klenteng Kwan Sing Bio Tuban. Sementara itu, Kepala Dinas PRPK Kabupaten Tuban, Sudarmadji saat dikonfirmasi membenarkan hak tersebut dan akan segera menindaklanjuti untuk proses perbaiki Fasum hasil dari negosiasi Satberkota UJK (Unit Justisi Kebersiahan) . "Yang jelas sudah mengiyakan, untuk bantuan yang diberikan berupa apa masih di komunikasikan lebih lanjut," tambahnya. Menurut Sudarmadji, taman yang berada di sekitar tempat ibadah umat Tri Darma ini memang sudah waktunya diremajakan, dengan cara dipangkas sampai habis, dan dengan begitu tanaman yang berjenis kucai ini tumbuh subur, karena tumbuhan tersebut seperti rumput. "Kalau kucai di sekitar tersebut memang waktunya diremajakan, dengan dipotong, berhubung dengan kejadian tersebut, nanti sekalian perawatan," terang mantan Kabag Kesra Setda Kabupaten Tuban ini. Sebelumnya PRKP Kabupaten Tuban, meminta pengurus Klenteng bertanggungjawab atas kerusakan fasilitas umum berupa taman jalan, yang berada di depan Klenteng Kwan Sing Bio Tuban pasca kegiatan yang diselenggarakan Minggu (5/8/) kemarin. Rusaknya taman di sepanjang trotoar jalan sekitar 100 meter itu, akibat masyarakat yang belum mempunyai rasa memiliki dan kesadaran menjaga fasilitas umum, namun demikian berkaitan dengan kegiatan yang dilaksanakan pihak Klenteng. Di lain tempat, sebelumnya pihak Klenteng Kwan Sing Bio, Alim Sugianto saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya tidak mengetahui secara pasti kerusakan taman yang berada di depan Klenteng. Pengurus juga terkesan cuek serta tidak ambil pusing dengan kerusakan yang terjadi. “Kerusakan taman itu bukan urusan kita, saya belum mengetahui secara pasti,” kata Alim.Q hud
Terserang Diabet dan Hipertensi, 1 Jemaah Haji Lansia Meninggal Lamongan, Bhirawa Satu Jemaah Haji Lamongan dikabarkan meninggal dunia di tanah suci. Jama’ah haji yang bernama Masri’ah, asal Desa Sungegeneng Kecamatan Sekaran meninggal di Mekkah, Sabtu (4/8) kemarin sore. Jema’ah yang tergolong lanjut usia (lansia) tersebut didiagnosa terserang hipertensi dan Diabetes Militus (DM). “Sementara laporan yang masuk, satu jama’ah yang meninggal,” tutur Plt Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementrian Agama (Kemenag) Lamongan, Sunhaji, Senin (6/8). Dia sudah menyampaikan ke KBIH dan keluarga jama’ah yang meninggal tersebut. Musri’ah masuk dalam KBIH An Nahdliyin. Berdasarkan informasi yang diterimanya, Masri’ah meninggal saat dirawat di salah satu Rumah Sakit (RS) di Mekkah. Jenazahnya juga akan dimakamkan di Mekkah. “Musri’ah didiagnosa mengidap penyakit saat dirawat di rumah sakit yang ada di sana,” tambah Sunhaji. Sunhaji juga mengatakan, suhu di Mekkah kini 42 derajat celcius hingga 45 derajat celcius pada siang hari. Dijadwalkan ibadah di Arafah nanti pada 9 Dzulhijah. Seperti diberitakan sebelumnya, 1.823 Calon Jama’ah Haji (CHJ) asal Lamongan terbagi menjadi lima kloter serta menepati empat maktab (pemondokan haji). Kloter 45 menepati maktab Syisyah, Kloter 47 dan 49 menempati Maktab Misfalah dan Kloter 48 menepati Maktab Roudhah. “Setiap hari kita menerima laporan petugas yang ada di sana, kita berharap jama’ah haji bisa menjaga kondisi selama ibadah di tanah suci."pungkasnya. Q mb9
Selasa Wage, 7 AGUSTUS 2018
achmad basir/bhirawa
Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana gelar Sosialisasi materi hindari empat terlalu.
Tekan AKIB, Hindari Empat Terlalu Bojonegoro, Bhirawa Menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menggelar sosialisasi Hindari Empat Terlalu. Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Permpuan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Bojonegoro, Adie Witjaksono, Senin (6/8), menyebut saat ini AKI dan AKB di Bojonegoro bisa dikatakan masih tinggi. Untuk itu DP3AKB bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro berupaya menekan AKI dan AKB dengan mendata sejak dini bagi Pasangan Subur Risiko Tinggi (Pusristi) hingga ke setiap desa. Menurutnya, pihaknya bersama Dinkes Bojonegoro mengundang bidan dan Kader se Kabupaten untuk mengajak dan menerapkan serta mensosialisasikan Empat Terlalu yaitu jangan
menikah terlalu dini, jangan terlalu dekat jarak melahirkan, usia melahirkan terlalu tua dan terlalu banyak anak "Selain itu, bidan dan kader desa untuk mendata Pusristi dengan memberikan pengetahuan terhadap Pusristi tersebut," ujarnya saat sosialisasi Empat Terlalu , di Aula kantor dinasnya kemarin.. Lebih jauh, ia mengtakan, dengan pemberian materi, kader dan bidan bisa melakukan pendataan mulai dari tingkat desa dan memetakannya serta mampu mengetahui sejak awal para pasangan yang mempunyai resiko tinggi. "Sedangkan untuk Ibu Hamil
Resiko Tinggi (Bumilristi) penanganannya di Dinkes Bojonegoro," terang Adie manatan kepala Dinsos Bojonegoro. Sebagai program awal Desa Cangaan, Kecamatan Kanor bakal dijadikan desa percontohan untuk melakukan pendataan Pusristi dan Bumilristi. Adapun pemilihan desa itu, pasalnya desa tersebut juga sebagai desa yang berpredikat sebagai Desa Sayang ibu. “Desa Cangaan, Kecamatan Kanor sebagai pilot projec, karena desa yang nihil dari AKI dan AKB,” pungkasnya. Dengan adanya pendataan bagi pusristi maupun Bumilristi nantinya bisa memperoleh penanganan yang tepat sekaligus bisa menekan AKI dan AKB di Bojonegoro ke depannya. Perlu diketahui Kabupaten Bojonegoro masuk 10 besar AKI dan AKB tertinggi se Jawa Timur. Q bas
Pamekasan, Bhirawa Konvoi truk tangki air bersih dilepas Pj. Bupati Pamekasan, Dr. Ir. Fattah Yasin, M.S, untuk didroping kepada penduduk mengalami kesulitan air karena musim kemarau . saat ini sejumlah wilayah Sampang mulai mengalami kekeringan akibat kemarau yang mencapai puncaknya. Pelepasan secara simbolis 13 Tangki air bersih, hadir Pj. Sekdakab Pamekasan, Moh Alwi, Kepala BPBD Pamekasan dan disaksikan Kepala OPD dan ASN (Aparatur Sipil Negara) yang kebetulan acara itu usai upacara awal bulan di halaman kantor Pemkab, Senin (6/8). Pj Bupati Pamekasan, Fattah Jasin mengatakan, kekeringan di sejumlah desa di beberapa kecamatan di wilayah ini karena terdampak musim kemarau. Daerah-daerah tersebut lebih dipengaruhi kondisi geografis yang berada di dataran tinggi dan sulitnya sumber air. “Kita memang tiap tahun memang menganggarkan untuk program dropping air bersih mengatasi kekeringan disaat musim kemarau. Tentu setelah BPBD memetakan wilayah yang memang sangat membutuhkan,” tandasnya. Dikatakannya, kegiatan tanggap darurat tahun ini, Pemkab Pamekasan mengalokasiakan anggara sebesar Rp. 3,5 milliar. Namun jika masih dibutuhkan oleh masyarakat tidak menutup kemungkinan terdapat tambahan anggaran. Sedangkan bagi daerah yang memang membutuhkan air bersih, Pj Bupati mengimbau untuk langsung melayangkan surat yang ditujukan kepada Bupati sesuai dengan prosedur yang ada. “Ya nanti akan ditinjau layak tidaknya pengiriman itu,” ujarnya. Sementara Kepala BPBD Kabupaten Pamekasan, Akmalul Firdaus mengatakan, terdampak kekeringan terdapat 310 dusun di 78 desa yang tersebar di 10 kecamatan diantaranya Kecamatan Tlanakan, Proppo, Pademawu, Palengaan, Pegantenan, Larangan, Kadur, Waru, Batumarmar dan Kecamatan Pasean. “Pelaksanaan hari ini, tentunya kita laksanakan sesuai dengan Surat Keputusan (SK) tanggap darurat kekeringan selama 2 bulan, dan tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang sesuai dengan kondisi musim yang berlaku tahun ini," ujarnya. Firdaus menandaskan, bila kemarau masih panjang kami akan memperpanjang SK tanggap daruratnya. Karena SK tanggap darurat ditandatangani Bupati Pamekasan, terhitung dari tanggal 6 Agustus – 30 September 2018. Q din
din/bhirawa
Pj Bupati Pamekasan, Fattah Yasin, didampingi Sekdakab Pamekasan dan Kepala BPBD Pamekasan, memberangkatkan konvoi Tangki air bersih ke daerah kekeringan.
Pemkab Tulungagung Diminta Diproyeksikan Rp45 Triliun Kembali Kepada Seriusi Transmigran Terusir Tulungagung, Bhirawa DPRD Tulungagung meminta Pemkab untuk serius menangani permasalahan 12 kepala keluarga (KK) transmigran asal Tulungagung di Kabupaten Lahat Sumatera Selatan yang diusir oleh warga setempat. Dewan meminta Pj Bupati Tulungagung untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI untuk menyelesaikan masalah tersebut. “Harus ada kejelasan dari nasib mereka (12 transmigran). Jangan sampai mereka terlantar. Apalagi mereka berangkat transmigrasi atas dasar program pemerintah,” ujar anggota Komisi B DPRD Tulungagung, Drs Wiwik Triasmoro, Senin (6/8). Ia menandaskan Pemkab Tulungagung dan Pemerintah Pusat utamanya Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI harus punya solusi terkait nasib 12 transmigran asal Tulungagung itu. “Jangan sampai ini berlarutlarut dan terjadi lagi pada transmigran lainnya,” tandasnya. Pengusiran 12 transmigran asal Tulungagung terungkap setelah DPRD Tulungagung melakukan rapat dengar pendapat (hearing) dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung baru-baru ini. Menindaklanjuti hal tersebut, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tulungagung dalam pandangan akhir fraksinya saat rapat paripurna DPRD Tulungagung penetapan pertanggungjawaban pel-
wiwieko/bhirawa
Wiwik Triasmoro aksanaan anggran APBD Tulungagung Tahun 2017 akhir pekan kemarin, berharap Pj Bupati Tulungagung untuk melakukan koordinasi dengan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI sebagai bentuk tanggungjawab atas program yang dilakukan. Menurut Wiwik Triasmoro, persoalan 12 transmigran asal Tulungagung yang terusir dari daerah transmigrasi yang didiaminya selama tiga tahun terakhir itu merupakan masalah yang serius. “Kalau diperlukan kita bisa lapor pada Presiden agar mendapat perhatian yang lebih serius dari pemerintah,” tandasnya lagi. Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung, Ir Yu-
mar, mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi RI agar ada solusi. Namun sejauh ini masih menunggu hasilnya. “Saat ini dalam proses masih menunggu. Masih menunggu dari kementerian,” ujarnya. Peristiwa pengusiran transmigran asal Tulungagung di Kabupaten Lahat, lanjut Yumar, terjadi akhir-akhir ini. Padahal sejak tahun 2015 para transmigran tersebut hidup dengan nyaman di areal transmigrasi Kabupaten Lahat. “Konflik dan pengusiran terjadi akhir-akhir ini. Terjadi intimidasi dari warga setempat. Sekarang transmigran asal Tulungagung sudah pulang ke Tulungagung dan ini tidak saja terjadi pada transmigran asal Tulungagung saja,” paparnya. Yumar meminta Pemerintah Pusat tidak lepas tangan terhadap kejadian tersebut. Terlebih sebelum berangkat ke daerah transmigrasi para transmigran itu sudah mendapat jaminan keamanan dan penghidupan yang layak oleh Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI. “Para transmigran ini pun sudah mendapat KTP sana (Kabupaten Lahat). Tanah yang diberikan pemerintah sudah pula dalam proses sertifkat. Mereka juga sudah memiliki penghasilan tetap dan tidak menggantungkan dari jatah hidup dari pemerintah,” paparnya lagi. Q wed
Pemerintah Dari Gelaran Asian Games 2018 Jombang, Bhirawa Gelaran Asian Games atau pesta olahraga se-Asia yang akan dimulai pada 18 Agustus hingga 02 September 2018 di Jakarta dan Palembang diproyeksikan dan diharapkan akan ada 'out put' sebesar 45 Trilyun Rupiah kepada pemerintah ataupun masyarakat indonesia. Dengan nominal sebesar itu, gelaran Asian Games diharapkan mampu memutar roda perekonomian masyarakat, mengingat, untuk persiapan gelaran tersebut lima tahun terakhir ini telah menelan anggaran sebesar hampir 12 Trilyun Rupiah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal itu seperti paparkan Anggota Komisi X DPR-RI, Mohammad Suryo Alam saat diwawancarai sejumlah wartawan usai Sosialisasi Pelaksanaan Asian Games, di Hotel Front One Inn, Jombang, Senin siang (06/08). "Sudah menghabiskan anggaran APBN cukup banyak, hampir 12 Trilyun selama lima tahun terakhir. 2015, 2016, 2017, dan 2018 ini, hampir 12 Trilyun, 11 Trilyun koma sekian," kata Suryo Alam kepada sejumlah wartawan. Dari gelaran tersebut,
kata Suryo Alam, data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), diharapkan akan ada pemasukan kepada pemerintah sekitar 45 Trilyun Rupiah, sehingga perputaran ekonomi masyarakat juga akan berputar. "Diharapkan, perhitungan Bappenas, 45 Trilyun kembali kepada pemerintah atau masyarakat, perputaran perekonomian dari persiapan hingga pertandingan itu," tambah Suryo Alam. Tak hanya itu, masih menurutnya, dari gelaran Asian Games 2018, masih akan ada dampak jangka panjang dari sisi perekonomian masyarakat, terutama bagi masyarakat di tempat dilaksanakannya Asian Games 2018. "Kayak yang di Palembang itu, akan menjadi sarana 'Sport Tourism', dan itu akan memiliki dampak ekonomi jangka panjang juga," tandas Suryo Alam. Selain diharapkan akan dapat memutar perekonomian masyarakat, Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang ini mampu membuat 'euforia', demam Asian Games ke seluruh masyarakat Indonesia, tidak hanya di Jakarta dan Palembang saja. Q rif
Ratusan Siswa Salat Gaib Do'akan Korban Gempa Lombok RATUSAN siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Terpadu Misyakat Al-Anwar, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, melakukan salat gaib untuk korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin (06/08). Sholat ghaib ini dilakukan sebelum mereka memulai pelajaran dan dilaksanakan di halaman sekolah. Suasana khusyuk terlihat saat berlangsungnya shalat yang terdiri dari empat takbir tanpa rukuk dan sujud itu "Shalat ghaib ini sebagai ungkapan duka bagi saudara-saudara kita yang ada di Lombok. Pagi ini saya dapat kabar 80 or-
ang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka. Ini sekaligus mengajarkan pada peserta didik makna pentingnya tenggang rasa," ujar Wakil Kepala Sekolah SMP-SMA Islam Terpadu Misyakat Al-Anwar bidang kurikulum, Sunandar kepada sejumlah wartawan. Sunandar menambahkan, pasca shalat gaib, akan dilanjutkan
ke proses pengumpulan bantuan untuk korban gempa bumi di Lombok yang dikumpulkan dari siswa tanpa paksaan. "Setelah ini, kita kumpulkan dana sosial dan mudah-mudahan dapat membantu saudara kita di Lombok," tambahnya. Setelah pelaksanaan Shalat Ghaib, Sunandar menyampaikan taushiyah tentang makna persaudaraan kepada para siswa. "Musibah mengajarkan kita arti sabar dan persaudaraan," pungkas Sunandar. Sekedar diketahui, gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter (SR) mengguncang kawasan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat
(NTB). 82 orang dilaporkan meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka akibat kejadian ini. Kerusakan parah atas gempa tersebut juga terjadi di Mataram dan Lombok Timur. Gempa awal terjadi pada Minggu malam (05/08) pukul 18.46 WIB dengan kekuatan 6,8 SR dan tidak menimbulkan potensi tsunami. Namun, beberapa saat kemudian Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan pemutakhiran informasi bahwa kekuatan gempa tercata 7 SR dengan potensi tsunami. Malamnya, BMKG menyatakan, peringatan dini tsunami telah dinyatakan berakhir.Q rif
arif yulianto/bhirawa
Ratusan siswa SMP dan SMA Islam Terpadu Misyakat Al-Anwar, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, melakukan salat gaib untuk korban gempa Lombok, Senin (06/08).
JAWA TIMUR
Selasa Wage, 7 AGUSTUS 2018
9
Menpan RB Kunjungai Zona Integritas
Inovasi Pelayanan Harus Ditingkatkan Situbondo, Bhirawa Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) melaksanakan kujungan kerja di Polres Situbondo, Senin (6/ 8). Dalam kunjungan tersebut, Menteri PAN-RB RI Dr. Asman Abnur, S.E, M.Si pelaksanaan Zona Integritas dan inovasi pelayanan publik Simpel Puter (Sistem Pelayanan Publik Terpadu). Dalam kunjungannya Menpan RB didampingi Deputi RB Kunwas Muhammad Yusuf Ateh, Deputi Pelayanan Publik Diah Natalisa, Asrena Polri Irjen Pol. Gatot Eddy Pramono, Sekjen MA Achmad Setyo Pudjo, Wakil Kejaksaan Agung Dr. Arminsyah, Sekjen Kemenkum HAM Bambang Rantam, Irjen ATR BPN Erna M. Mochtar, Kajati Jawa Timur Sunarta dan beberapa staf lintas kementerian. Saat peninjauan rombongann disuguhi layanan Simpel Puter yang merupakan satusatunya di Jawa Timur. Pelayanan ini memadukan berbagai layanan public dari berbagai instansi menjadi satu pintu layanan sehingga memudahkan masyarakat . Layanan public yang terintegrasi dalam Simpel Puter adalah
sawawi/bhirawa
Men-PAN RB Asman Abnur didampingi Forkopimda Situbondo saat meninjau inovasi pelayanan publik percontohan Zona Integritas di Polres Situbondo, Senin (6/8). SIM, pajak kendaraan, pembuatan KTP & Kartu keluarga, layanan kesehatan, konsultasi hukum, layanan perbankan dan berbagai layanan penting yang dibutuhkan masyarakat Kota Santri. Setelah meninjau pelayanan Simpel Puter di halaman Mapolres Situbondo, Menteri PAN-RB dan rombongan meninjau pelayanan SIM dimana terdapat inovasi Prabu yang
memudahkan masyarakat untuk mengikuti proses ujian memperoleh SIM. Menteri PAN-RB Dr. Asman Abnur, SE, M.Si mengatakan pelayanan publik dengan nama inovasi Simpel Puter sudah berjalan baik, positif dan diharapkan terus berinovasi. Menpan Asman juga meminta semua layanab tidak boleh berpuas diri terhadap inovasi pelayanan
yang ada namun sebaliknya untuk terus ditingkatkan. "Secara umum seperti daerah yang sudah berjalan baik, Kami berharap untuk terus berinovasi sehingga terjadi kompetisi dari berbagai instansi Pemerintah untuk merubah, memperbaiki sistem pelayanan publik. Dari kompetisi ini akan dipilih yang terbaik," jelas Asman Abnur.
Usai meninjau pelayanan publik di Polres, Menteri asal PAN itu juga akan menyaksikan penandatanganan MoU integrasi dan percepatan penanganan perkara oleh Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Polres dan Rutan Situbondo. Langkah ini ditempuh untuk sinergitas dan kecepatan dalam penanganan suatu perkara agar lebih efektif dan efisien," pungkas Menteri Asman. Q awi
TEROPONG JATIM
Masa Jabatan Pj Sekda Berakhir, Besok Dewanti Lantik Sekda Definitif Batu, Bhirawa Sejak kemarin (6/8), Pemerintah Kota Batu telah menyebarkan undangan untuk pelantikan pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) definitif untuk Kota Batu. Dipastikan, Rabu (8/8) besok, Pemkot Batu telah memiliki pejabat Sekda baru yang akan menggantikan Penjabat (Pj) Sekda, Edi Murtono yang akan habis masa tugasnya. "Masa tugas saya sebagai Pj.Sekda Kota Batu akan berakhir pada tanggal 8 Agustus 2018. Diharapkan pada tanggal tersebut sudah dilantik Pejabat Sekda Definitif sehingga Pemkot Batu tak akan mengalami kekosongan pejabat Sekda,"ujar Pj.Sekda Kota Batu, Edi Murtono, Senin (6/8). Edi memastikan bahwa satu dari tiga nama calon Sekda yang dipilih dan diajukan Walikota Batu, Dewanti Rumpoko telah disetujui Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Dan pelantikan sekda definitif ini mendesak dilakukan karena masa jabatan Edi Murtono sebagai Penjabat Sekda akan berakhir pada pertengahan bulan Agustus ini. "Sudah ada penjelasan dari Gubernur tentang Pejabat Sekda yang dipilih sehingga Pemkot Batu bisa segera melakukan pelatikan Sekda definiif. Dengan demikian Pemkot Batu tak akan mengalami kekosongan Sekda,"jelas Edi. Dengan penjelasan Gubernur tersebut, lanjutnya, maka pelantikan Sekda definitif akan segera dilakukan Rabu (8/8) bertempat di Graha Pancasila Balaikota Among Tani Batu. Pelantikan akan dilakukan langsung oleh Walikota Batu, Dewanti Rumpoko bersama para undangan dari Forkompimda Batu, seluruh pejabat SKPD Batu, serta undangan dari luar kota sebagai saksi. Adapun undangan luar kota sebagai saksi yang ditunjuk adalah Sekda Kota Malang, Wasto, serta pejabat dari Pemprov Jatim.Q nas
RPJMD Harus Sudah Disesuaikan Tengah Tahun, Baru 71 Proyek Wabup Serahkan Nota dengan Visi Misi Bupati Terpilih Fisik Teken Kontrak Penjelasan PAK 2018
Lumajang, Bhirawa Sekda Kabupaten Lumajang Gawat Sudarmanto mengharapkan segenap jajaran Pimpinan OPD untuk mulai merancang rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), yang menyesuaikan dengan visi misi Bupati terpilih. Hal tersebut disampaikan Sekda,Gawat Sudarmanto ketika membuka giat paparan rancangan teknokratik, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang kedepannya yaitu tahun 20192023 yang digelar di lantai III Naraya Kirana, Gedung Pemk-
ab Lumajang, Senin (6/8). Pada kesempatan itu, Gawat Sudarmanto yang akrab disapa Gawat ini menyampaikan bahwa inti dari paparan yang melibatkan jajaran OPD, para Camat, dengan pemateri diantaranya Asisten Perekonomian dan pembangunan, Ir. Agus Widarto, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab.Lumajang, Ir. Nugroho Dwi Atmoko, tersebut adalah pemetaan potensi penghasil PAD serta untuk merencanakan program pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang ditahun 2019 – 2023.Q dwi
dwi/bhirawa
Sekda Kabupaten Lumajang,Gawat Sudarmanto ketika memberikan sambutan pada pembukaan paparan rancangan teknokratik RPJMD Kabupaten Lumajang kedepan.
Kabupaten Blitar, Bhirawa Hingga pertengahan tahun 2018, baru 71 proyek fisik di Kabupaten Blitar yang sudah teken kontrak dengan pagu anggaran yang mnencapai puluhan miliar. Kepala Badan Layanan Pengadaan (BLP) Kabupaten Blitar, Adi Andaka mengatakan sampai dengan awal bulan Agustus 2018 pihaknya telah menerima pengajuan lelang sebanyak 126 dokumen dari berbagai OPD yang ada di Kabupaten Blitar. “Dari 126 pengajuan lelang tersebut, yang sudah resmi teken kontrak dan proyek fisik bisa segera dimulai baru sebanyak 71 proyek,” kata Adi Andaka. Lanjut Adi Andaka sebanyak 71 kontrak yang sudah diteken diantaranya meliputi proyek fisik milik Dinas PUPR dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. “Sedangkan untuk sisanya sebanyak 55 pengajuan lelang saat ini sudah mulai diproses oleh Badan Layanan Pengadaan,” jelasnya.
hartono/bhirawa
Adi Andaka Dikatakan Adi, belum tuntasnya 55 proyek fisik lainnya tersebutmasih ada beberapa proses yang harus dilalui sebelum proses lelang dilakukan, yaitu meliputi proses kaji ulang, proses upload, proses penunjukan bentuk fisik dan sampai pada proses lelang itu sendiri. “Sehingga secara teknis belum
BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PONOROGO Jl. Pramuka No.32 Telp. (0352) 481172 Fax (0352) 481546 Ponorogo Kode Pos 63411
Nomor : 60/Peng-35.02/VIII/2018 Untuk mendapatkan sertipikat baru sebagai pengganti yang hilang berdasarkan pasal 59 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dengan ini diumumkan bahwa : Hak Atas Tanah Jenis & Nomor Hak
Hak Atas Tanah Jenis dan Nomor Hak
a. Luas b. GS/SU
4
Terdaftar Atas Nama
Tanggal Letak Tanah Pembukuan a. Jalan b. Desa c. Kecamatan
1
2
3
1.
HERU WIJAYANTO Kel.Kadipaten Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo
M.1995/ Somoroto
a. 207 m2 b. SU : No.127/ somoroto/2017 Tgl. 05-05-2017
SUKIMIN
12-07-2017
2.
SUTI SURYANI Desa Bangsalan Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo
M.359/ Bangsalan
a. 3797 m2 b. SU : No. 19/2002 Tgl. 11-11-2002
BUNAWAN
3.
SUBRO UNIMASTO Desa Manuk Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo
HGB.65/ Pijeran
a. 114 m2 b. SU : No. 583 Tgl. 20-02-1995
5
6
Lumajang, Bhirawa Wakil Bupati Lumajang, Buntaran Suprianto, mewakili Bupati menyampaikan Nota Penjelasan Bupati terhadap Raperda Perubahan APBD Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2018 kepada Rapat Paripurna I DPRD Kabupaten Lumajang,. Penyampaian nota keuangan PAK 2018 dilanjutkan dengan penyerahan naskah Nota penjelasan tersebut kepada Ketua DPRD Lumajang,Agus Wicaksono,(6/8). Pada Rapat Paripurna1 DPRD Kabupaten Lumajang, di gedung Dewan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Agus Wicaksono, serta dihadiri oleh seluruh Anggota DPRD, jajaran Forkopimda Lumajang, pimpinan OPD. Wakil Bupati Lumajang,Buntaran Suprianto, pada sambutan penyampaian Nota penjelasan perubahan Raperda Perubahan APBD tersebut juga mengapresiasi kinerja jajaran Pemkab dan Dewan yang telah bekerja dengan baik dan mampu melaksanakan seluruh tahapan proses pembahasan Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2017 tepat waktu. Lebiha lanjut Wabup Buntaran menjelaskan Raperda perubahan APBD tersebut perlu dilakukan, dengan alasan, adanya perkembangan yang sudah tidak sesuai dengan asumsi di dalam kebijakan umum APBD.Q dwi
Cuaca Ekstrem di Bromo, Pengunjung Rentan Terserang Hipotermia
PENGUMUMAN (Tentang Sertipikat Hilang)
No.
bisa dilakukan teken kontrak karena tahapan belum berakhir,” ujarnya. Adi menambahkan pihaknya juga menghimbau kepada seluruh OPD yang memiliki proyek fisik segera mengajukan dokumen pengajuan lelang, agar proyek tersebut bisa segera terlaksana pada tahun ini karena tahapan lelang juga membutuhkan waktu yang sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Sugianto juga berharap seluruh pekerjaan atau proyek fisik di Kabupaten Blitar harus tuntas 100 persen sampai akhir tahun 2018 ini, namun jika melihat kondisi yang ada saat ini masih banyak proyek fisik yang belum dikerjakan pihaknya pesimis tahun ini tuntas 100 persen. “Apalagi sampai saat ini jauh belum ada 50 persennya dari anggaran yang ada mencapai ratusan miliar, untuk itu Pemkab Blitar harus lebih giat lagi dan segera memproses sebelum tahun anggaran berakhir,” pungkasnya. Q htn
7
Keterangan
8
a. b. Somoroto c. Kauman
Surat Tanda Terima Laporan Kehilangan Nomor:STTLK/1810/VII/TUK 7.2.1/2018 /SPKT Tanggal: 18-07-2018
31-12-2002
a. b. Bangsalan c. Sambit
Surat Tanda Terima Laporan Kehilangan Nomor:STTLK/1821/VII/TUK 7.2.1/2018 Tanggal: 18-07-2018
HARTINI
24-02-1995
a. b. Pijeran c. Siman
Surat Tanda Terima Laporan Kehilangan Nomor:STTLK/1677/VII/TUK 7.2.1/2018.SPKT Tanggal: 06-07-2018
4.
SIRUN ARISANTO Desa Babadan Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo
M.837/ Babadan
a. 1710 m2 b. GS: No.454 Tgl. 22-04-1996
KATEMI
05-08-1997
a. b. Babadan c. Babadan
Surat Tanda Terima Laporan Kehilangan Nomor:STPLK/639/V /2018/Polsek Babadan Tanggal: 14-05-2018
5.
SIRUN ARISANTO Desa Babadan Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo
M.743/ Babadan
a. 57 m2 b. GS : No.1667 Tgl. 19-04-1994
SLAMET
13-07-1994
a. b. Babadan c . Babadan
Surat Tanda Terima Laporan Kehilangan Nomor:STPLK/639/V /2018/Polsek Babadan Tanggal: 14-05-2018
Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak pengumuman ini bagi mereka yang merasa keberatan dapat mengajukan keberatan–keberatan kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat. Jika setelah 30 (tiga puluh) hari tidak ada keberatan terhadap permohonan Pengganti Sertipikat tersebut diatas, maka Sertipikat Pengganti akan diterbitkan dan berlaku syah menurut hukum dan Sertipikat yang dinyatakan hilang tidak berlaku lagi. Ponorogo, 03-08-2018 KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN PONOROGO SUGENG MULJOSANTOSO, S.H. NIP. 19660804 199103 1 003
CUACA ekstrem di kawasan wisata Gunung Bromo mengancam keselamatan pengunjung. Sebab mereka rentan terserang hipotermia akibat suhu yang mencapai 0 drajat celcius bahkan minus 3 drajat itu. Akibat itu pula maka embun yang ada didedaunan dan lekukan tanah menjadi beku. Pengamatan petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pos Gunungapi Bromo, saat ini suhu di sekitar pos terpantau 4° celcius pada pukul 05.00 WIB. Sedangkan pada dinihari, kondisinya kurang dari 1° sampai 2° lebih dingin dari 4° Celcius. Dalam pantauannya, suhu lautan pasir biasanya 4° Celsius lebih dingin. “Biasanya suhu di pos itu selisih antara 1° hingga 4° derajat, lebih rendah di lautan pasir. Saat ini minus, sampai beku. Kalau air atau embun sampai menjadi es, berarti suhunya bisa 0° atau di bawahnya. Dalam seminggu ini sudah dua kali terjadi seperti itu, embunnya sampai membeku,” hal ini diungkapkan kepala pos Ahmad Subhan, Minggu 5/8 malam. Suhu yang sangat dingin, membuat wisatawan maupun orang yang beraktivitas di sekitar Bromo rentan terhadap serangan hipotermia. “Ya bisa terserang hipotremia karena sampai minus. Bagi pengunjung Bromo untuk menyiapkan perlengkapan ekstra saat berkunjung, yang paling utama itu adalah badan harus fit saat naik ke sini,” ujarnya.
Kepala Bidang Wilayah 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Murdiyono mengatakan, pihaknya akan terbitkan himbauan kepada pengunjung Bromo. “Akan kami buat himbauan di web booking online kami kepada calon pengunjung untuk melengkapi perlengkapan dengan jaket tebal dan sejenisnya. Begitu juga himbauan bagi pengunjung di pintu masuk saat membeli tiket,” katanya. Lebih lanjut dikatakannya, suhu kawasan wisata Gunung Bromo di Probolinggo dibawah 0 °C, membuat embun membeku menjadi mirip salju. Kondisi itu, justru menjadi buruan wisatawan, untuk melihat lebih dekat fenomena eksotis ini.
Sejak sepekan terakhir, kawasan wisata Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, dilanda cuaca ekstrem. Suhu udara mencapai 0 °C, bahkan hingga -3 °C. Kondisi ini membuat embun terperangkap dan membeku menjadi salju. Di sejumlah tempat, kristal-kristal es tercipta. Seperti pada dedaunan semak belukar, bunga edelweis atau di atas pasir yang berada di kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ini. Fenomena eksotis ini menarik sejumlah wisatawan untuk berkunjung ke Bromo. Mereka rela melawan suhu ekstra dingin demi menikmati sensasi, di gunung menawan ini, paparnya. “Jangan tanya dinginnya, dingin bangeeeet..! Tapi puas, karena kita gak bisa menemukan sensasi seperti ini setiap hari. Apalagi kayak di Jakarta. Pemandangannya keren dan pingin kesini lagi,” tutur Anis Sulistyo, wisawatan asal Jakarta.Q wap
wiwit/bhirawa
Petugas pantau suhu di Gunung Bromo mencapai minus 0°C.
SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO
10
Selasa Wage, 7 AGUSTUS 2018
Kejaksaan Geledah Kantor Dinkes Gresik Kab Gresik, Bhirawa Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik melakukan penggeledahan di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik, Senin (6/8) kemarin. Penggeledahan terkait dugaan adanya pemotongan dana Kapitasi BPJS Kesehatan. Penggeledahan dilakukan mulai pukul 08.30 WIB. Tim penyidik gabungan terdiri dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik dibantu Polres dan Kejaksaan Agung (Kejagung). Tim penyidik dibagi dua, tim pertama dipimpin Kasi Pidsus Andri SH dan Kasi Intel Marjuki SH melakukan penggeledahan kantor Dinkes Gresik di Komplek Kantor Bupati, Jl Wahidin Sudirohusodo. Tim langsung masuk ke ruang Kadinkes Gresik dr M Nurul Dholam, dilanjutkan ke ruang sekretaris Syaifudin Ghozali dan diakhiri di ruang Kabis Pelayanan Kesehatan, Hari Tutik Rahayu. Pemeriksaan berakhir sekitar pukul 11.30 WIB. ‘’Lagi mencari data, ada dugaan pemotongan dana kapitasi BPJS,’’ ujar Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik, Marjuki. Berdasarkan Pasal 1 angka 6 Perpres Nomor 32 Tahun 2014, dana kapitasi adalah besaran pembayaran per bulan yang dibayar kepada fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan. Satu tim lain menuju ke rumah Kadinkes Gresik, di Jl Raya Manyar Sukomulyo, Kec Manyar, Kab Gresik.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Gresik, Pandu Pramoekartiko SH, memaparkan alasan Tim Satuan Pidana Khusus (Pidsus) tindakan korupsi melakukan penggeledahan di Kantor Dinkes Gresik. Penggeledahan karena ada dugaan pemotongan dana 10% pencairan BPJS di masing-masing Puskesmas se-Kab Gresik. ‘’Pemotongan 10% di Puskesmas yang menjadi acuan kami terkait dana pencairan,’’ kata Pandu kepada wartawan. Menurut Pandu, adanya dugaan penyelewengan dana itu sama saja merugikan negara. Pasalnya, dana itu seharusnya, langsung dicairkan bukan dipotong yang peruntukkannya belum jelas. Dari 18 Puskesmas se-Kab Gresik ada delapan Puskesmas yang menjadi temuan kami. Temuan itu sejak tahun 2016 hingga 2017 dan ditemukan dana Rp500 juta hasil dari pemotongan. Pandu juga menjelaskan, terkait dengan penggeledahan itu, timnya juga telah menggeledah beberapa ruangan. Diantaranya
kerin ikanto/bhirawa
Tim Kejari Gresik saat menggeledah ruangan Kepala Dinas Kesehatan, Nurul Dholam. Ruang Sekretariat Dinkes, Ruang Bendahara, dan rumah pribadi yang berada di Desa Sukomulyo, Kec Manyar, Gresik. ‘’Dalam penggeledahan itu kami juga dibantu aparat kepolisian dari Polres Gresik saat Tim Pidsus Satuan Tindak Korupsi mengum-
pulkan barang bukti,’’ tambahnya. Dari penggeledahan itu berhasil diamankan berapa barang bukti diantaranya, ada dua koper yang dibawa berisi sejumlah ponsel, laptop dan tiga buah personel computer (PC). ‘’Nantinya semua barang bukti itu dijadikan
alat untuk melakukan penyelidikan,’’ ungkapnya. Ditanya soal pemerikasan Kadinkes? Pandu menyatakan belum memanggil bersangkutan. Termasuk belum menentukan tersangka. Semua masih dalam taraf pendalaman,’’ jelasnya.
Kasus ini, tambah Pandu, berawal dari adanya pengaduan masyarakat yang kemudian didalami dan diambil sampling di masing-masing Puskesmas. ‘’Kami masih dalami siapa yang berperan dalam kasus ini,’’ pungkasnya.Q eri.kim
Bea Siswa 360 Siswa dari Megasurya Mas Genap Satu Bulan,
KELANA
Danrem 082/CPYJ Serahkan Bantuan Bedah Rumah Mbah Wati Mojokerto, Bhirawa Mendekati penutupan program Tentara Manunggal Membangun Desa ke-102, seluruh pengerjaan mulai dikebut. Bahkan, beberapa diantaranya sudah mencapai tahap finishing (selesai). Seperti halnya rumah milik Mbah Wati (71). Nenek yang tinggal di Desa Jembul, Kec Jatirejo, Kab Mojokerto itu, sangat bahagia ketika Komandan Korem (Danrem) 082/CPTYJ, Kolonel Arm Budi Suwanto SSos menyerahkan kunci rumah miliknya. Menurut Kolonel Budi, rumah Mbah Wati merupakan salah satu dari diantara beberapa rumah lainnya yang dinilai tepat untuk dijadikan sasaran pelaksanaan RTLH. Selain hidup sebatang kara, kondisi rumah Mbah Wati sebelum direhab sangatlah jauh dari kata layak. ‘’Saya berharap, apa yang sudah diberikan kepada Mbah Wati ini, dapat membawa berkah dan manfaat tersendiri,’’ kata Kolonel Budi usai melakukan prosesi serah terima kunci rumah milik Mbah Wati, Senin (6/8) kemarin. Tidak hanya itu saja, prosesi penyerahan juga diwarnai dengan adanya pemberian bingkisan. Menurut Danrem, selain sebagai bentuk kepedulian. Q penrem, kar
Sidoarjo, Bhirawa Guna menyambut ajaran baru tahun 2018/2019, PT Megasurya Mas mewujudkan CSR (Corporate Social Responsibility) dalam bentuk pemberian bea siswa kepada para siswa berprestasi mulai dari peringkat I hingga peringkat V, serta siswa prasejahtera untuk SDN Tambak Sawah, SDN Tambakrejo, MI Darul Ulum, MI Nurul Ikhlas, Kec Waru, Senin (6/8) siang. Pemberian bea siswa disampaikan secara simbolis oleh Pemkab Sidoarjo disaksikan tokoh masyarakat, serta wali murid siswa-siswi berprestasi dan prasejahtera berjumlah 360 siswa. Terdiri atas 120 siswa dari SDN Tambakrejo, 65 siswa dari SDN Tambak Sawah, 80 siswa dari MI Darul Ulum ,35 siswa MI Nurul Ikhlas, dan 16 siswa prasejahtera. Pemberian bea siswa untuk tahun ajaran baru 2018/2019 juga diberikan kepada siswa siswi berprestasi dan prasejahtera di SDN Bedilan Gresik, yang terdiri dari 36 siswa berprestasi dan delapan siswa prasejahtera. Harapannya anak didik lebih termotivasi, lebih bersemangat untuk giat belajar sehingga akan tercipta Sumber Daya Manusia yang bermutu cer-
das dan kompetitif. Perusahaan minyak goreng ini menggratiskan masyarakat sekitar dan masyarakat miskin dan keringanan biaya berobat 50% untuk masyarakat lainnya. Buka puasa bersama dengan masyarakat yang berada di masjidmasjid dan pondok pesantren. Pemberian hewan Qurban di masjidmasjid Desa Tambakrejo dan Tambaksawah. Pemberian bantuan untuk sarana dan prasarana kebersihan.
Turut serta berperan aktif dalam partisipasi proses pembangunan di wilayah Desa Tambaksawah dan Tambakrejo termasuk rumah ibadah Juga membantu masyarakat yang terkena korban puting beliung pada Bulan November 2017. Semoga Program CSR PT Megasurya Mas dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Desa Tambakrejo dan Tambak Sawah baik sekarang ataupun di masa yang akan datang.Q hds
hadi suyitno/bhirawa
Bupati Saiful Ilah secara simbolis menyerahkan beasiswa dari Megasurya Mas.
Program TMMD Gresik Rampung
Gresik, Bhirawa Genap satu bulan, pelaksanaan Program TMMD (Tentara Manunggal Masuk Desa) di Kab Gresik akhirnya dinyatakan selesai. Itu dibuktikan, dengan adanya beberapa pembangunan yang sudah berdiri kokoh dan siap untuk dimanfaatkan oleh warga. Kendati demikian, sebelum mendekati batas waktu yang sudah ditentukan, Komandan Kodim (Dandim) Gresik, Letkol Kav Widodo Pujianto menginstruksikan seluruh personelnya untuk mengevaluasi kembali beberapa pembangunan di lokasi Kec Balongpanggang, Kab Gresik itu. ‘’Beberapa waktu lalu Tim Wasev Mabesad sudah turun ke sini. Alhamdulillah, tidak ditemukan kendala sedikitpun. Tapi, kami tidak ingin berpuas diri dulu, kami pastikan semuanya selesai dengan baik dan bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar,’’ ujar Letkol Widodo ketika di temui di lokasi TMMD. Senin, 6 Agustus 2018. Rencananya, kata Dandim Gresik ini, penyerahan pengerjaan hasil Program TMMD itu akan dilakukan saat upacara penutupan TMMD mendatang.Q pendam
Warga Kedanyang Gelar Sedekah Bumi
penrem
Danrem 082/CPTYJ, Kolonel Arm Budi Suwatno SSos saat menyerahkan kunci rumah kepada Mbah Wati.
Gresik, Bhirawa Setiap tahun warga Desa Kendanyang, Kec Kebomas selalu menggelar acara Sedekah Bumi. Ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur warga atas hasil panen yang didapat. Seperti dilakukan warga, Sabtu (4/8) lalu kembali menggelar Sedekah Bumi. Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dan Wakil Bupati
Kadisnaker Sidoarjo Wafat karena Komplikasi Penyakit Sidoarjo, Bhirawa Semua orang di Pemkab Sidoarjo telah kehilangan Husni Thamrin SH MM, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kab Sidoarjo. Senin (6/8) kemarin, pejabat kelahiran Pamekasan 24 November 1959 itu telah pulang ke Rahmatullah karena sakit komplikasi. Pejabat yang tinggal di Perum Bumi Suko Indah B2 Nomor 11, Desa Suko, Kec Sidoarjo ini, meninggalkan tiga orang putra dan satu orang istri. Sebelumnya almarhum sempat dirawat di RS Haji Sukolilo Surabaya. Di mata koleganya, pejabat Sidoarjo ini memang terkenal sebagai perokok kelas berat. Karena di mana ada kegiatan, tangannya pasti tak lepas dari rokok. Tapi sejak tahun 2015 lalu, telah berubah 180 derajat yakni tidak mau lagi menyentuh rokok. ‘’Saya berhenti merokok setelah sakit. Saya ingin sembuh dari penyakit saya akibat menjadi perokok berat,’’ itulah ungkapan Almarhum Husni Thamrin ketika berbincangbincang santai dengan Bhirawa beberapa waktu lalu. Almarhum Husni Thamrin mengakui bertahun-tahun memang menjadi pecandu rokok kelas berat. Dan ditambah faktor kecapaian dan kedinasan yang super sibuk, sehingga membuat stamina pejabat kelahiran Madura ini sempat menurun hingga sakit dan harus opname di RS Haji Sukolilo Surabaya.. ‘’Anak-anak saya tidak sampai merokok seperti saya, bahkan saya selalu dimarahi kalau merokok anak-anak dan istri saya ketika sedang merokok. Kini saya tidak merokok lagi atas inisiatif sendiri,’’ kata Almarhum Husni Thamrin yang mengaku kapok tidak akan merokok lagi untuk selamanya. Pejabat yang pernah menjabat sebagai Camat Sidoarjo Kota itu juga sempat berceramah sedikit. Sebetulnya dalam agama Islam juga dianjurkan agar tidak merokok. Hingga mantan Kepala Dinas Perhubungan Kab Sidoarjo itu berbagi pengalaman agar temantemannya sesame ASN (Aparatur Sipil Negara) di Pemkab Sidoarjo, agar tidak meniru apa yang pernah dilakukan yaitu menjadi perokok berat.Q kus
Moh Qosim juga hadir di acara Sedekah Bumi itu. Bersama warga, ke dua pejabat teras Pemkab Gresik itu bahkan ikut memanggul tumpeng raksasa. Ada keinginan besar dari Bupati dan Wabup terwujudnya masyarakat Gresik yang bersatu. Ini diungkapkan Bupati dan Wabup saat menyampaikan sambutan. Di hadapan warga Desa Kedanyang, keduan-
ya mengajak masyarakat untuk mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan warga. ‘’Saya sangat hormat kepada warga Kedanyang yang sampai saat ini masih tetap melestarikan nilai-nilai luhur masa lalu yaitu Sedekah Bumi. Maka ditengah kesibukan saya bersama Pak Qosim, kami berdua masih berusaha untuk menyempatkan diri hadir pada acara ini,’’ kata Bupati
Sambari didampingi Wabup, Mochammad Qosim serta jajaran Muspika Kec Kebomas. Seperti tahun sebelumnya, Bupati dan Wabup ikut serta bersama warga memikul tumpeng raksasa bagian dari prosesi Sedekah Bumi. Tumpeng yang sebelumnya sudah diarak mengelilingi wilayah Desa Kedanyang dipikul menuju ketempat acara. Sekitar 100 meter, Bupati dan Wabup ikut merasa-
kan beratnya memikul tumpeng raksasa yang disusun dari hasil pertanian warga Kedanyang. Pada puncak acara setelah doa, tumpeng raksasa itu akan diperebutkan seluruh warga desa. Disinilah tampak kegembiraan serta rasa persatuan warga. Ada ratusan warga ikut larut dalam perebutan isi tumpeng. Ratusan buah dan sayuran serta bahan lain habis dibuat rebutan warga. Q eri
Enam Bulan Bapem Perda Harus Selesiakan Tatib Baru MENYUSUL terbit Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 tahun 2018, sehingga Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapem Perda) DPRD Kab Gresik harus mengubah Tata Tertib (Tatib). Sehingga perlu penyiapan naskah dan dan materi. Diantaranya dengan melakukan kunjungan Kerja Luar Daerah (KKLD) sebagai bahan perbandingan terhadap daerah yang sudah memberlakukanya. Menurut Ketua Bapem Perda DPRD Gresik, Drs Mubin, atas perubahan PP tersebut. Tugas Bapem Perda sangat banyak dan luas dalam perubahan Tatib itu. Bapem Perda diberi waktu selama enam bulan harus selesai untuk membuat Tatib yang baru. Mulai sekarang tengah menyusun naskah dan mencari bahan dengan melakukan studi banding di Boyolali. ‘’Kami sudah melakukan studi banding ke DPRD Boyolali kemarin, banyak hal yang di dapat. Perubahan Tatib yang baru diantaranya, kewenangan
rokim/bhirawa
Ketua Bapem Perda DPRD Kab Gresik Drs Mubin DPRD mengangkat dan memberhentikan bupati dan wakil bupati. Juga Pergantian Antara Waktu (PAW) bupati, bila jabatanya kurang 1,6 tahun. Maka DPRD berwenang untuk melalukan tahapan dan prosedur pergantianya,’’ ujarnya. Ditambahkan Mubin, untuk interen perubahan Tatib DPRD. Diantaranya Pansus anggotanya tak boleh lebih dari 15 orang, Pansus hanya dijabat ketua dan wakil, sedangkan sekretaris tidak ada. Adanya PP Nomor 12 Tahun 2018 yang
rokim/bhirawa
Kunjungan DPRD Kab Gresik di DPRD Kab Boyolali. baru, tugas Bapem Perda lebih banyak dan luas. Diantaranya melakukan pengawasan paraturan bupati, evaluasi Perda. Sementara Anggota DPRD Gresik, Khoirul Huda mengatakan, perubahan Tatib disesuaikan dengan terbitnya peraturan pemerintah yang terbaru. Yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 tahun 2018, ketentuan perubahan Tatib tidak hanya berlaku di Kab Gresik. Tapi di semua kota dan kabupaten lainnya. Termasuk di Boyolali dan alasan studi banding di Boyolali
karena sudah lebih dulu membuat Tatibnya yang baru. Sehingga Bapem Perda DPRD Gresik perlu menambah referensi untuk dijadikan sebagai bahan dalam pembahasan. Secara prinsip memang ada perbedaan dari sebelumnya, yang sekarang tugas Bapem Perda lebih banyak. ‘’Tatib yang terbaru ditargetkan bisa selesai dalam tahun ini. Maka beberapa tahapan sudah dimulai. Salah satunya dengan melakukan Kunker ke Boyolali,’’ pungkasnya.Q kim.adv
Selasa Wage, 7 AGUSTUS 2018
TNI AU Kirim Bantuan Gempa Lombok l Sambungan hal 1
(6/8), pukul 07. 30 WIB menuju Kabupaten Lombok Utara. Dan pesawat terbang Hercules kita siagakan penuh, dan menunggu perintah komando. Sehingga sewaktu-watu dibutuhkan untuk mengirim bantuan baik itu berupa makanan maupun bantuan yang lain, pihaknya siap untuk memberangkatkannya ke lokasi Lombok Barat. “Kami mohon bantuan doa kepada semua masyarakat Malang Raya ini, semoga proses bantuan dan evakuasi, kesemuanya berjalan dengan aman dan lancar, serta diberi kekuatan dan perlindungan,” tuturnya Senin (6/8). ACT Siagakan Tim Koordinator Tim Emergency Response Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang masih berada di Lombok, Kusmayadi menjelaskan, guncangan gempa terasa di Posko ACT yang terletak di wilayah Sembalun, Lombok Timur. “Gempa sangat terasa dan berlangsung cukup lama di sini,” kata Kusmayadi. Hingga laporan tersebut diterima, Tim Emergency Response ACT bersama tim relawan medis tengah melakukan evakuasi warga yang berada di sekitar wilayah Sembalun, Lombok Timur. Kusmayadi menambahkan, Ambulans ACT pun terus bergerak mencari korban yang terkena reruntuhan dan membawanya ke posko medis. “Sekarang tim medis juga tengah melakukan penyelamatan terhadap korban yang terluka, sudah ada beberapa korban yang berhasil dievakuasi,” jelas Kusmayadi. Tidak hanya itu, Kusmayadi juga me minta tim yang tengah berada di Posko ACT di Obel Obel, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur untuk waspada, mengingat gempa kali ini sempat berpotensi tsunami. “Sebelumnya, tim di posko Obel-Obel diminta waspada karena lokasi letaknya di tepi laut, khawatir tsunami,” kata Kusmayadi. Status peringatan dini tsunami sendiri telah dicabut oleh BMKG pada pukul 18:46 WIB. Namun demikian, Tim Emergency Response ACT beserta relawan medis terus bersiaga di titik-titik pengungsian untuk mengevakuasi warga. ACT sendiri telah membangun tiga posko, yaitu di Kecamatan Sembalun dan Kecamatan Sambelia yang terletak di Lombok Timur, serta di Kecamatan Bayan di Lombok Utara. “Semua tim emergency sekaligus medis tengah siaga dan mengevakuasi warga di beberapa titk pengungasian, termasuk yang terdekat dari posko-posko ACT,” pangkas Kusmayadi. n cyn
Jatim Bakal Impor Sapi l Sambungan hal 1
membuat jumlah sapi yang ada di Indonesia cukup minim,”tegasnya. Terpisah, Anggota Komisi B DPRD Jatim, Ikhwan Maksum menambahkan dana besar sekitar Rp200 miliar untuk pembibitan sapi agar tidak ada lagi penyembelihan sapi betina di RPH. Karena saat ini dibutuhkan sapi betina untuk memperolah anakan yang banyak seperti tujuh tahun lalu. “Memang benar kita akan kehabisan stok daging sapi dan harus impor jika pembibitan tidak digalakan mulai saat ini. Begitupula dengan Jatim yang dulunya swasembada daging nasional akhirnya nol,” tandasnya. n cty
Enam Hari Dibuka, Baru 10 Orang Daftar KI Jatim l Sambungan hal 1
komisioner KI Jatim. tidak jauh berbeda dengan tahapan-tahapan pendaftaran komisioner diperiode sebelumnya, antara lain mereka harus mengikuti seleksi administrasi, tes tertulis, wawancara dengan tim seleksi, tes kelayakan dan kepatutan, serta tahapan administrasi dan berusia minimal 35 tahun. “Peserta akan mengikuti seleksi administrasi, ujian tulis, tes psikologi, presentasi dan sesi terakhir adalah wawancara di hadapan anggota DPRD Jatim setelah nama-nama yang termasuk dalam nominator diserahkan oleh timsel,” ucap pakar komunikasi politik asal Universitas Airlangga Surabaya tersebut. n iib
Potong Rambut Gratis l Sambungan hal 1
tu warga binaannya di Desa Demung, Situbondo. Kata Khair, panggilan akrabnya, program ini terwujud berkat adanya kerjasama dengan pemilik sebuah salon potong rambut bernama Haryono di Desa Demung Situbondo. “Saya lebih dikenal warga di Desa Demung dengan sapaan Mas Koko. Makanya saya merintis lomba ini yang unik seperti nama panggilan warga kepada saya,” kata Khair. Menurutnya, program potong rambut gratis selain untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-73 juga ingin membantu sesama. Potong rambut gratis ini sengaja dikhususkan bagi masyarakat Desa Demung yang memiliki nama Agus, asal se tiap warga bisa membuktikan dengan KTP saat datang ke salon Haryono. Agar masyarakat kian berminat dan tertarik dengan program ini sengaja di share di media sosial (medsos) milik akun Brigadir Nikmatul Khair. “Sehingga tidak sampai satu jam sudah ada 3 warga yang mengantri untuk memotong rambut secara gratis,” kata Khair. Khair mengaku bersyukur ide dan gagasannya mendapat respon warga yang memiliki nama Agus sehingga bisa bercukur gratis di salon milik Haryono. Dimata Khair, Haryono sangat mengapresiasi atas ide kreatif Bhabikamtibmas yang dipimpin dirinya. “Haryono juga mengajak masyarakat untuk selalu tampil lebih rapi dalam setiap penampilan. Terutama saat memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-73,” pungkas Khair menirukan ucapan Haryono. n awi
11
SAMBUNGAN Brimob Polda Bantu Evakuasi Gempa Lombok l Sambungan hal 1
saudara kita yang tertimpa bencana gempa bumi di Lombok, NTB,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin usai memimpin apel BKO personel Sat Brimob Polda Jatim, Senin (6/8) di Bandara International Juanda. Machfud menjelaskan, bencana gempa di NTB cukup menelan banyak korban. Bahkan untuk korban meninggal dunia, baru secara fisik ditemukan sekitar 92 orang. Itu belum termasuk korban yang tertimpa reruntuhan dan belum terdatakan. BKO ini, lanjut Machfud, diharapkan bisa membantu proses evakuasi korban bencana gempa bumi. Dengan harapan mudah-mudahan tidak terlalu banyak lagi korban. “BKO ini adalah salah satu tugas yang diatur dalam Undang-undang kepolisian. Yakni tugas kepolisian untuk menghadapi bencana alam. Jangankan bencana, banjir dan
kebakaran pun Polisi harus hadir disana. Mudah-mudaha tidak banyak lagi korban jiwa,” ungkapnya. Ditanya terkait lamanya penetapan BKO ini, alumnus Akpol 1986 ini mengaku hal itu sifatnya fleksibel. Sebab dalam hal BKO, Machfud menyerahkan sepenuhnya atas perintah dari Mabes Polri. Dua kompi personel Brimob ini langsung di dorong ke NTB. Karena penempatan BKO personel ini bisa sampai dua minggu selesai, atau bahkan bisa sampai satu bulan selesai. “Intinya, BKO ini se diperlukannya oleh Polda NTB. Kita siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan tambahan personel BKO. Tapi jangan semua, karena kita perlu juga pengamanan disini,” tegas Machfud. Disinggung mengenai bantuan logistik, Machfud menambahkan, bantuan logisitik sudah terakomodir dan didorong kesana. Sifatnya mungkin terpusat, dan itu diakuinya sudah disiapkan. “Termasuk bantuan
dari Bhayangkari membantu melalui pusat. Nantinya pusat akan langsung diteruskan ke NTB. Biar tertata dengan baik dalam memberikan bantuan, karena sudah diatur Mabes Polri,” pungkasnya. Sementara itu, Kasat Brimob Polda Jatim, Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmiko menambahkan, 200 personel Brimob ini berasal dari Detasemen B, yakni Kompi Malang dan Kompi Porong. Mereka nantinya dibawah kepemimpinan AKP Supriyadi dan tujuannya untuk membantu dalam misi kemanusiaan. “Kebetulan teman-teman kita di NTB mengalami kesusahan. Maka kita bantu untuk evakuasi dan menyelamatkan, barangkali masih ada korban di lapangan. 200 personel ini spesialis tim SAR. Sedangkan untuk medisnya sudah ada dari Bid Dokkes Polda Jatim. Dua kompi personel ini akan diterbangkan menggunakan penerbangan Lion Air JT 3864,” tambahnya. n bed
Tiga Ruang Terbakar, 12 Ruang Kelas Baru Sedang Dibangun l Sambungan hal 1
sekolah akan merelokasi sementara tiga kelas untuk menggunakan ruang lain. Di antaranya kelas 8-I, kelas 8-J dan kelas 9-J yang akan dipindah ke laboratorium IPA, laboratorium multimedia dan laboratorium komputer. Sementara itu, proses pembangunan ruang kelas baru (RKB) akan terus berjalan. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Ikhsan menuturkan, di sekolah tersebut tahun ini sedang berlangsung proses pembangunan RKB. Ada 12 RKB yang sedang dibangun dalam tiga lantai. Dengan begitu, kabutuhan ruang kelas akan segera terpenuhi menyusul kebakaran yang terjadi. “Pembangunan RKB akan segera tuntas, kemudian komputer yang terbakar akan kita usulkan kembali,” tutur Ikhsan saat meninjau lokasi kebakaran di Jalan Jambangan IV Surabaya kemarin. Kabid Sekolah Menengah Sudarminto menambahkan, sekolah tersebut memiliki jumlah laboratorium komputer yang cukup banyak. Karena itu, 82 unit komputer yang ludes terbakar dapat memkasimalkan empat laboratorium komputer yang ada. “Tahun depan misalnya untuk UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) bisa menggunakan empat lab yang ada. Tinggal diatur sesinya mungkin akan ditambah,” tutur Sudarminto. Terkait RKB, Sudarminto meng aku tahun ini sekolah tersebut
memang sedang dibangun RKB oleh Dinas Cipta Karya. Sementara itu, Kepala SMPN 21 Surabaya Chamim Rosyidi Irsyad menjelaskan, kebakaran telah membuat panik seluruh penghuni sekolah. Termasuk dirinya yang sempat berusaha menyelamatkan komputer hingga kejatuhan kayu saat terbakar. “Tidak ada korban baik dari guru maupun siswa. Ada satu guru dan satu siswa yang memang punya riwayat sesak sehingga harus dibawa ke rumah sakit,” tutur dia. Atas peristiwa tersebut, Chamim memastikan semuanya telah kondusif. Meski proses belajar mengajar sempat ditiadakan kemarin, hari ini proses belajara mengajar dipastikan akan berjalan normal kembali. Pada saat terjadi kebakaran, chamim mengaku ada sekitar 800 siswa yang sedang masuk sekolah pagi. Mereka ialah siswa kelas 8 dan 9. Sementara untuk siswa kelas 9 yang tahun depan akan mengikuti UNBK totalnya sebanyak 378 anak. “Kita masih punya empat laboratorium yang isinya total 160 unit komputer,” tutur dia. Chamim Rosyidi Irsyad menjelaskan, percikan api pertama kali terlihat oleh salah satu guru bahasa Indonesia yang melihat jika di gudang sebelah kelas IXC lantai satu mengeluarkan percikan api. “Kebakaran terjadi tepat pukul 10.40. Kita langsung evakuasi anak-anak. Proses belajar mengajar langsung dihentikan. Sementara para guru membawa beberapa apar untuk
pemadaman,” jelas dia. Kepala Bidang Operasional Pemadam Kebakaran Surabaya, Bambang Vistadi menyebut jika kebakaran di lingkungan sekolah baru pertama kalinya terjadi sepanjang tahun 2018 ini. untuk penyebab utama kebakaran sendiri, Bambang menyampaikan bahwa itu kewenangan dari pihak kepolisian untuk melakukan investigasi. “Untuk hasil investigasi kami serahkan pada pihak kepolisian,” sahut dia. Pihak nya mengerahkan 12 unit yang masing-masing berisi lima anggota pemadam kebakaran (Damkar). Dalam proses pemadaman kali ini pihaknya cukup kesulitan untuk bisa memadamkan api. Karena api sudah membubung tinggi ketika petugas Damkar sampai di lokasi. “Kami terima informasi pukul 10.43. sampek sini 10.48. Kami datang api sudah mebumbung tinggi. Namun pukul 11.48 api sudah bisa dipadamkan. Pukul 12.49 kita nyatakan kondusif,” terang Bambang Vistadi. Sementara itu, siswi kelas IX-J Rika dan Nathasya menceritakan jika ia dan teman-temannya sempat merasa panic karena api terlihat tiba-tiba muncul ketika proses belajar mengajar, di samping kelas mereka. “Yang pertama kali lihat teman. Mereka lihat api udah lumayan gede dan keliatan diatas pintu. Waktu itu jam pelajaran, kami disuruh langsung keluar. Asap juga terlihat banyak banget” Cerita nya. n tam,ina
Atasi Kekeringan di Bojonegoro, BPBD Siapkan 500 Tangki Air Bersih l Sambungan hal 1
Ulfia kepada Bhirawa, diruang kerjanya, kemarin (6/8). Kendati musim kemarau tengah berlangsung, dirinya mengaku belum mendapat laporan atau permintaan bantuan air bersih dari warga. Musim kemarau sendiri diperkirakan akan berlangsung hingga November 2018 mendatang. Meski demikian, pihaknya telah siap untuk menyalurkan bantuan air bersih di wilayah yang menjadi langganan kekeringan, jika sewaktu dibutuhkan. ”Ada 26 desa dari 10 kecamatan yang mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih saat musim kemarau,” ungkapnya.
Sejumlah wilayah yang rawan kekeringan tersebut di antaranya, Kecamatan Kedungadem, Kepohbaru, Ngraho, Sugihwaras. Selain itu, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, sejumlah warga desa di wilayah selatan dan barat biasanya juga membutuhkan bantuan air bersih saat musim kemarau. “Kami menyiapkan bantuan tangki air bersih, juga menyiagakan petugas dan juga sering dibantu relawan di beberapa wilayah rawan. Permintaan air bersih biasanya pada bulan Oktober hingga November,” pungkasnya. Ia menambahkan, pada musim kemarau ini ada be-
berapa desa yang sudah teratasi kekurangan air besih lantaran sudah ada penanganannya dengan membangun water tower sehingga ketersediaan air bisa untuk mencukupi kebutuhan air warga setempat. “Water tower itu ada di Desa/Kecamatan Kasiman dan Desa Donan/Kecamatan Purwosari,” beber wanita berkacamata. Meski begitu, pihaknya terus memantau sekaligus akan memetakan desa yang mengalami dampak kekeringan akibat musim kemarau ini. Sehingga nantinya desa tersebut bisa tertangani lebih dini akibat kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari harinya.n bas
Aturan Tabrak UU dan Rugikan Pasien l Sambungan hal 1
berdampak menyulitkan rumah sakit dan menyusahkan pasien. “Menyulitkan rumah sakit, termasuk pemisahan pembiayaan bagi bayi lahir sehat, dan kemudian diketahui bermasalah dalam kesehatannya. Serta berpotensi meningkatkan angka kematian ibu dan bayi,” ungkapnya Senin (6/8) kemarin. Jamaludin menambahkan, pengurangan manfaat layanan tersebut mengakibatkan peserta tidak dapat mengakses sepenuhnya pelayanan jenis penyakit. Seperti Katarak, persalinan dengan bayi lahir sehat serta rehabilitasi medik. “Ini akan menyusahkan, bahkan malah menambah sakit pasien dan keluarga pasien. Apalagi bagi pasien penyandang disabilitas,” jelasnya. Selain itu, lanjut dia, pasien yang perlu rehabilitasi medik tidak mendapatkan pelayanan yg semestinya sehingga bisa kambuh dan semakin parah. Pihaknya membeberkan, Undang-undang yang dilanggar adalah UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional yang menyatakan Pasal 22 ayat (1) dan ayat (3) menyebutkan bahwa, manfaat jaminan kesehatan bersifat pelayanan perseorangan berupa pelayanan kesehatan yang mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Termasuk obat dan bahan medis habis pakai yang diperlukan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Presiden (Perpres). “Dampak dari peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan 2018 BPJS Ke sehatan ini menimbulkan permasalahan bagi faskes, dokter, pasien dan masyarakat luas,” imbuhnya. BPJS Kesehatan, kata Jamaludin, mengatur prosedural yang semestinya menjadi ranah asosiasi profesi. Akibat diharuskan adanya sertifikat bagi dokter yang menangani fisik dan rehabilitasi medik, maka ba nyak RS yang menutup pelayanan rehabitasi medik. “Karena banyak RS yang tidak mempunyai ahli yang bersertifikat, tapi dalam praktiknya, mereka selama ini sudah mampu menang ani rehabilitasi medik,” tambahnya. Disamping itu, tambah Jamaludin, UU No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial tidak memberi tugas, wewenang, kewajiban dan fungsi kepada Direksi untuk membuat regulasi tersebut. Menurutnya itu adalah kewenangannya Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Salah satunya yakni dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, BPJS bertugas untuk melakukan dan/atau menerima pendaf taran Peserta,” terangnya. Fungsi BPJS menurut Pasal 24, kata dia, direksi berfungsi melaksanakan penyelenggaraan kegiatan operasional BPJS yang menjamin Peserta untuk mendapatkan Manfaat sesuai dengan haknya. “Melaksanakan pengelolaan BPJS yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi,” pungkasnya. Pantau BPJS Kepala Dinkes Jatim Kohar Hari Santoso men-
gatakan, pihaknya masih terus memantau sejauh mana dampak pengurangan fasilitas BPJS. “Sedikit melihat situasinya bahwa operasi kasus katarak cukup tinggi. Ada 250 ribu kasus katarak baru tambahan, 180 ribu sudah kita selesaikan. Tapi masih ada sekitar 70 ribu yang masih belum tertangani. Makanya masih kami lihat sejauh mana ini berdampak,” ujar Kohar saat ditemui di DPRD Jatim, Senin (6/8). Pihaknya bakal berkordinasi terus dengan rumah sakit mengenai penyesuaian penerapan kebijakan baru ini. Hingga sekarang Kohar melihat masih berlangsung baik. Hanya memang diakuinya kriteria perlu dicermati, meski telah disebutkan secara khusus karena khusus itu memiliki arti relative. “Orang-orang tertentu kalau melihat kabur sedikit saja harusnya segera diope rasi. Tapi ada orang yang tidak detail pekerjaannya menggunakan mata, masih bisa dimaklumi. Jadi kami belum bahas lebih jauh,” ungkapnya. Sedangkan terhadap penanganan bayi lahir, Kohar menilai bahwa kelahiran normal tidak bisa diprediksi. Terkadang saat hamil baik-bik saja, tetapi ternyata butuh penanganan khusus ketika lahiran. “Oleh karenanya kehadiran dari orang yang mampu memberikan pertolongan itu penting. Kalau sampai dibatasi orang yang memberi pertolongan, khawatirnya enggan untuk datang. Ini juga memberikan resiko juga,” tuturnya. Mengenai rahbilitasi medik, menurut Kohar, perlu dipilah betul karena kasus rehab ini berbeda , ada yang setiap hari, ada yang 2 minggu sekali. “Ini kami terus berkordinasi dengan BPJS supaya ada modifikasi seperlunya. Prinsipnya adalah kita harus memberikan pengobatan yang efektif, baru menyangkut pembiayaan yang efisiensi. Terpisah, Anggota Komisi E DPRD Jatim, M. Eksan mengatakan, pembatasan tiga pelayanan oleh BPJS ini tidak senafas dengan tujuan awal sebagai asuransi berorientasi sosial yang diberikan kepada masyarakat. Baik melalui jalur bantuan iuran dan non iuran yang dilakukan anggaran oleh negara yaitu APBN maupun melalui anggaran pribadi masyarakat sendiri. “Adanya pembatasan ini saya kira bahwa manejemen BPJS kesehatan belum maksimal. Pasalnya keuangan negara seharusnya tinggal dikelolah yang baik oleh BPJS. Tapi ini sekarang menjadi difisit dan ini menimbulkan pertanyaan besar bagi masyarakat ada apa dengan keuangan BPJS,” kata Eksan. Lebih lanjut politisi asal Nasdem ini mengatakan, bila BPJS kesehatan perlu dilakukan audit maka pihaknya meminta agar proses audit ini dilakukan secara terbuka. Apakah pembatasan kesehatan ini benar-benar murni karena kurangnya anggaran. “Saya berharap agar tidak ada main-main dengan pelayanan kesehatan. Karena pelayanan kesehatan ini merupakan sektor utama yang harus mendapatkan perhatian dari pemerintah setelah pendidikan,” tandasnya. n Geh,cty
Petakan Masalah Anak, Butuh Intervensi Berbasis Wilayah l Sambungan hal 1
anak yang memiliki latara belakang keluarga bermasalah masih cukup memprihatinkan. “Kalau mau di data, satu gang tempat saya ini ada lebih sepuluh anak yang tidak punya akta kelahiran. Kalau didata sampai tingkat RW (03), 20 anak saja lebih itu,” tutur Karnoto. Anak-anak yang tidak memiliki akta kelahiran tersebut, lanjut dia, mayoritas tidak memiliki orangtua yang utuh. “Dulu kan anaknya mbakmbak (pekerja seks komersial) yang dirawat oleh orang sini. Ada yang orangtuanya kerja di café tapi kos di sini sama anaknya tapi tidak tau siapa ayahnya,” tutur dia. Mereka, lanjut dia, ada yang masih berstatus pendatang dan tidak berani pulang karena sudah membawa anak. Kalau bicara soal anak, nasib me reka semestinya juga mendapat perhatian khusus. Terlebih Surabaya telah melabeli diri sebagai kota layak anak. “Kami tidak bicara soal kependudukan. Tapi kami bicara soal anak-anak yang harus diperhatikan. Perhatian dari sisi ekonomi sudah cukup bagus, tapi
perhatian kepada anak yang masih kurang,” tutur dia. Anggota Komisi E DPRD Surabaya Reni Astuti menuturkan, perkembangan Dolly secara bertahap telah menunjukkan perubahan yang sangat positif. Baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan sosialnya. Namun, tidak dipungkiri masih ada banyak problem yang belum usai dan membutuhkan intervensi kuat dari pemerintah. “Hari ini (kemarin) kebetulan saya menyapa masyarakat di sana. Ada saja problemnya, termasuk masalah anak, “ tutur dia, Minggu (5/8). Di wilayah tersebut, lanjut dia, ada anak yang ditinggalkan orangtua karena masalah hukum sampai anak yang tidak jelas pasti siapa orangtuanya. Karena itu, anak-anak tersebut hingga kini belum mengantongi akta kelahiran. “Kalau anak sampai tidak punya akta kelahiran, mereka akan kesulitan mengakses programprogram pemerintah yang dibutuhkan, “ tutur anggota komisi yang membidangi masalah pendidikan tersebut. Reni memastikan, tanggung jawab pemerintah pasca penutupan eks loka lisasi dolly belum usai. Anak-anak dari keluarga yang tidak sehat seperti
itu membutuhkan intervensi yang berbeda dan khusus. Karena anak-anak yang sudah sekolah di negeri dan gratis tidak berarti mereka aman dari ancaman putus sekolah. “Di situ perhatian guru terhadap anak menjadi sangat penting, “ tutur dia. Di sisi lain, pemerintah juga harus memiliki pemetaan wilayah-wilayah rentan. Sehingga setiap wilayah itu mendapatkan intervensi yang berbeda dan sesuai kebutuhan. “Misalnya eks lokalisasi Dolly yang dianggap sensitif ini. Intervensi dari sisi ekonomi keluarganya sampai pada anak-anak yang rentan putus sekolah harus mendapat perhatian penuh dari dinas-dinas terkait, “ tutur dia. Tidak hanya pemerintah level kota, lurah yang bertugas di lokasi tersebut juga diharapkan lebih pro aktif. Mereka yang harus perhatian terhadap setiap problem pendidikan dan kesehatan. “Butuh pendekatan personal yang kuat terhadap masyarakat. Tidak hanya informasi-informasi formal, “ kata dia. Sementara itu, Anggota Dewan Pendidikan Surabaya Yuli Purnomo menambahkan, latar belakang keluarga yang tidak sehat, broken home mis-
alnya, sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak. Meskipun dalam praktiknya, orangtua masih mencukupi anak secara materi. “Kecukupan materi saja dari orangtua tidak cukup. Anak-anak ini butuh kasih sayang, butuh perhatian, butuh lingkungan sosial yang sehat,” tutur dia. Menurut Yuli, upaya pemerintah mencegah anak putus sekolah telah berjalan sangat maksimal. Kerjasama dari dinas terkait hingga ke tingkat RT - RW telah berjalan maksimal. Meski demikian, fenomena anak rentan putus sekolah masih terus ada. Salah satunya ialah karena anak-anak sudah enjoy dengan kehidupan sosial. “Mereka yang enjoy dengan mengamen di jalan, kadang susah diajak kembali fokus dengan dunianya sebagai anakanak dan tugasnya belajar di sekolah,” tutur dia. Dengan adanya pendidikan gratis, lanjut Yuli, bukan berarti tanggung jawab orangtua telah tuntas. Mereka tetap tidak boleh pasrah dengan perkembangan anaknya. Karena itu, ada bina keluarga remaja dan bina keluarga balita yang harus terus dioptimalkan. n
12
Selasa Wage 7 AGUSTUS 2018
Pakde Karwo Terima Penghargaan Widyaiswara Ahli Utama Kehormatan Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menerima penghargaan Widyaiswara Ahli Utama Kehormatan, dari Lembaga Administrasi Negara RI (LAN). Penghargaan diserahkan oleh Kepala LAN, Dr Adi Suryanto MSi saat peringatan HUT LAN RI ke61, di Kantor LAN, Jalan Veteran No 10 Jakarta Pusat, Senin (6/8). Penghargaan Widyaiswara Ahli Utama Kehormatan, yang merupakan jabatan tertinggi dalam jabatan fungsional widyaiswara, diberikan kepada Pakde Karwo, sapaan lekatnya, atas kontribusi dan dedikasinya yang tinggi terhadap pengembangan kompetensi ASN, khususnya pengembangan pendidikan dan pelatihan (diklat) di Provinsi Jatim. Saat menerima penghargaan ini, turut hadir mendampingi Gubernur Soekarwo, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim, Anom Surahno SH MSi, dan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Provinsi Jatim, Dr A Mudjib Afan MSc MARS MKes. Serta, widyaiswara utama dari Pemprov Jatim seperti mantan Sekdaprov Jatim, Dr H Akhmad Sukardi MM dan mantan Kepala Bappeda Jatim, Dr Ir Budi Setiawan MMT. Dalam sambutannya usai menerima penghargaan, Pakde Karwo mengingat betul nilai-nilai yang diajarkan para pengajar saat dirinya mengikuti Diklat PIM I di LAN. Yakni tentang tugas pokok LAN dalam memberikan inovasi terhadap ad-
Pakde Karwo foto bersama Kepala BKD Jatim, Anom Surahno SH MSi, Kepala Badiklat Jatim, Dr A Mudjib Afan MSc MARS MKes serta Widyaiswara Utama dari Pemprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM dan Dr Ir Budi Setiawan MMT usai menerima penghargaan.
ministrasi negara, mendorong lulusan untuk melakukan kajian-kajian kebijakan dan melaksanakan diklat baik teknik maupun fungsional. Serta, memasukkan teknologi informasi atau IT dalam proses pendidikan dan pelatihan. Pemanfaatan IT, lanjutnya, diharapkan mampu mencegah pungli dalam masyarakat karena orang tidak ketemu orang. “Semua pelajaran tadi kami jalankan dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Terima kasih LAN karena telah bekerjasama dengan pemda dalam mendidik dan melatih ASN dengan nilai integritas, professional, inovatif dan peduli,” kata Pakde Karwo yang langsung disambut tepuk tangan para hadirin. Dalam kesempatan ini, Pakde Kar-
wo juga mengusulkan kepada LAN untuk membuat diklat bagi ASN sesuai dengan perkembangan yang ada. Apalagi menurutnya, perkembangan faktor eksternal sangat luar biasa, salah satunya soal globalisasi. “Kita harus mengikuti kemampuan ASN dalam membaca globalisasi. Seperti contoh pemerintah saat ini kesulitan defisit neraca berjalan, impor lebih besar dari ekspor. Apa tidak ada substitusi barang yang dibangun antar daerah. Masalah-masalah seperti ini bisa dipelajari,” katanya. Selain itu, Pakde Karwo juga mengusulkan adanya diklat seperti entrepreneurship. Apalagi sejarahnya, ASN menjadi bagian dalam pembangunan kehidupan bangsa. Q iib.rif
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo bersama Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menerima penghargan sebagai Widyaiswara Ahli Utama Kehormatan dari Kepala LAN RI Dr Adi Suryanto MSi, di Kantor LAN RI di Jakarta.
Kepala LAN: Dedikasi dan Perhatian Pakde Karwo Luar Biasa Dalam Pengembangan Kompetensi ASN
Kepala LAN RI Dr Adi Suryanto MSi menyematkan medali penghargaan kepada Pakde Karwo.
Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr Adi Suryanto MSi sangat mengapresiasi Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, yang memiliki dedikasi dan perhatian luar biasa dalam upaya pengembangan kompetensi ASN dan pengembangan Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Jatim. “Terima kasih Pakde Karwo atas progress Badiklat Jatim yang semakin hari semakin baik. Semua itu berkat dedikasi dan perhatian luar biasa untuk mengembangkan SDM ASN. Rakyat Jatim beruntung punya pemimpin seperti Pakde Karwo,” ujar Adi Suryanto. Ke depan, ia berharap
pemikiran dari tokoh-tokoh seperti Pakde Karwo dapat menular ke yang lain dan menjadi motivasi dalam memperbaiki birokrasi ke depan. “Apalagi saat ini kita memasuki era revolusi industri 4.0 sehingga kita dituntut menaikkan daya saing, dan ini bisa dilakukan bila birokrasi dan ASN nya baik,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, Adi Suryanto juga mengatakan, peringatan HUT ke-61 ini merupakan usia yang cukup matang sebagai perjalanan institusi pemerintah yang dalam prosesnya penuh dengan dinamika dan tantangan yang semakin luar biasa. Untuk itu, ia mengajak para pegawai LAN
untuk meningkatkan komitmen dalam mengabdikan diri untuk kemajuan bangsa dan negara. Menurutnya, salah satu keberhasilan bisa diraih bila LAN terus membangun kerjasama dan jaringan dengan semua mitra baik pemda, kementerian, lembaga, universitas dan widyaiswara. “Kalau bisa membangun network dengan baik maka kinerja kita akan berhasil, karena kita bekerja bersama-sama. Ini kekuatan kita,” katanya. Untuk itu, dalam momentum ulang tahun ini ia mengajak seluruh komponen untuk berikhtiar mencari terobosan dalam melahirkan pengembangan kompetensi
ASN. Ditambah, saat ini terdapat lebih dari 700 lembaga diklat yang tersebar di seluruh instansi pemerintah baik daerah maupun pusat. Ia berharap seluruh lembaga diklat ini dapat terintegrasi sehingga mampu berperan dalam mengembangkan kompetensi para ASN. Dalam peringatan HUT LAN kali ini, diserahkan pula LAN Award untuk beberapa kategori. Diantaranya, lembaga diklat terbaik, widyaiswara terbaik, INAGARA, dan pengelolaan satker terbaik. Selain Pakde Karwo, Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin juga meraih penghargaan Widyaiswara Ahli Utama Kehormatan. Q iib.rif
Kurangi Ketergantungan Impor, IPS Diharap Bermitra dengan Peternak Lokal Pemprov, Bhirawa Pemerintah mendorong Industri Pengolahan Susu (IPS) segera bermitra dengan peternak lokal. Dorongan tersebut sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku susu di Indonesia, utamanya juga di Jawa Timur.
D
alam Pertemuan Penguatan Kelembagaan Peternak yang dis elenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Peternakan (Disnak), diketahui potensi ternak di Jatim tahun 2017 sangat baik, utamanya sapi perah sebanyak 275.675 ekor berkontribusi 51 persen terhadap populasi nasional, dengan produksi susu segar sebanyak 513.715 ton. Untuk produksi susu Jatim tahun 2017, mencapai 498.915 ton dan kebutuhan susu Jatim 412.069 ton, sehingga ada surplus sebesar 86.846 ton di Jatim. Namun, kebutuhan susu nasional mencapai 4,5 juta ton. Kondisi ini menjadi tantangan bagi usaha peternakan sapi perah dalam meningkatkan produksi dan mutu susu segar berdaya saing. Sementara, disisi lain, diketahui permintaan susu segar untuk pasar regional Jatim saja mencapai 2.000 ton perhari. Namun, hanya bisa dicukupi sebanyak 1.200 ton per hari, sehingga terdapat kekurangan pasokan sebanyak 800 ton per hari. Begitupula di Jatim, terdapat lima IPS dengan total kebutuhan 1.550 ton per hari. Diantara persediaan susu segar dengan kebutuhan susu oleh pabrik-pabrik susu tersebut, terdapat kekurangan 500 ton per harinya.
“Melihat kondisi ini, tentunya Jatim masih membutuhkan tambahan sapi perah sebanyak 50.000 ekor lagi, dengan perhitungan 500.000 liter dibagi 10 liter. Asumsi rata-rata produksi sapi per ekor per hari 10 liter,” kata Kepala Disnak Jatim, drh Wemmi Niamawati MMA. Untuk mengatasi permasalah itu, lanjut Wemmi, IPS dan importir diharapkan tetap bermitra dengan peternak sapi perah lokal. Hal ini juga telah diamanatkan dalam Permentan 26 Tahun 2017, dalam upaya meningkatkan produksi dan kualitas susu segar dalam negeri (SSDN). “Sampai saat ini sumbangan SSDN baru 18 persen, dan harapannya di tahun 2023 bisa mencapai 40 persen,” ujarnya. Dikatakannya, dari segi kualitas, susu Jatim merupakan susu terbaik nasional berdasarkan angka kuman (total plate count, tpc). Lebih dari 80 persen susu yang dihasilkan masyarakat Jatim masuk kategori grade 1 (angka kuman dibawah 1 juta/ ml, sesuai dengan standar minimal susu segar SNI). Sisanya, adalah grade 2 (1-2 juta/ml) dan grade 3 (2-3 juta/ml). Biasanya untuk Standar Nasional Indonesia untuk susu segar minimal total solid / TS 11 persen, maksimal
Kadisnak Jatim, drh Wemmi Niamawati MMA saat memberikan sambutan dan arahan dalam Pertemuan Penguatan Kelembagaan Peternak yang dihadiri berbagai stakeholder seperti pelaku usaha peternakan, di Surabaya TPC max 1 juta/ml, minimal protein 2,7 persen, minimal lemak 3 persen, dan minimal SNF 8 persen. . Ia juga menambahkan, susu dari Jatim sudah pada tahap ekspor susu ke provinsi lain dengan menjaga kuantitas dan kualitas susu, sehingga Jatim
Beberapa narasumber menyampaikan materi dalam Pertemuan Penguatan Kelembagaan Peternak yang dimoderatori Kepala PPHP Disnak Jatim, Ir Kusdiyarto MM
mendapatkan kepercayaan yang penuh dari industri untuk memasuk SSDN. Sebagian IPS Telah Bermitra Dijelaskan Wemmi, ada beberapa IPS seperti PT Greenfields dan PT Nestle telah menjalankan kemitraan dengan kelompok peternak/gabungan kelompok peternak (gapoknak)/koperasi dalam pengembangan persusuan terutama untuk mencapai kesejahteraan peternak. “Kemitraan pelaku usaha dengan peternak diharapkan mampu mendorong peningkatan produksi SSDN dan diharapkan dapat mendorong peternak agar usahanya tumbuh, sehingga dapat meningkatkan produksi susu segar yang berkualitas yang sekaligus memberikan kepastian pasokan bahan baku yang memenuhi kualitas bagi pelaku usaha,” ujarnya. Disisi lain, diakuinya masih ada kendala dalam pengembangan usaha peternakan sapi perah, diantaranya tingkat produksi per satuan ekor terlalu rendah antara 10-12 liter per harinya, dan ketersediaan pakan belum mencukupi kebutuhan ternak. Untuk itu, lanjutnya, diperlukan juga skema kemitraan yang dilakukan PT Greenfields adalah dengan memberikan pelatihan, jasa kesehatan ternak,
dan menawarkan pakan ternak, serta membeli produk susu yang dihasilkan oleh mitra. “Goal utama dalam penyediaan susu dalam negeri adalah tercapainya rasio produksi dalam negeri 40 % : 60 %,” tambahnya. Begitupula PT Nestle terdapat program Nestle Creating Shared value (CSV), dimana para petani dan peternak dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produknya, serta mengolah sumber daya dengan cara yang dapat meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Untuk mendukung usaha persusuan, kata Wemmi, di Jatim khususnya telah menyediakan skim kredit bersubsidi antaralain, KUR (kredit usaha rakyat). Adanya program ini dapat diakses dan dimanfaatkan untuk pengembangan usaha di bidang sapi perah, dan apabila perlu para anggota GKSI (gabungan koperasi susu Indonesia) sebagai penjamin atau avalisnya. Selain kehadiran peran stakeholder sangat penting, Disnak juga memberikan pembinaan serta motivasi kelompok peternak sapi perah melalui penilaian manajemen usaha agribisnis sapi perah tahun 2018, sehingga peternak leboih termotivasi dalam pengembangan usahanya. Selain pembinaan pada kelompok
peternak, Disnak Jatim juga memberikan edukasi pada masyarakat untuk membiasakan mengkonsumsi protein hewani, dalam rangka menciptakan generasi bangsa yang cerdas melalui kegiatan promosi gizi di beberapa kabupaten/kota. “Kegiatan promosi ini, sudah dilaksanakan di Kabupaten Magetan bersamaan Gebyar Panen Pedet, dan ada yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban,” katanya. Sebelumnya Pertemuan Penguatan Kelembagaan Peternak yang berlangsung pada awal Agustus 2018 ini, terdapat penyampaian materi dari Ir H Sulistyanto MM “Peran GKSI mendukung persusuan di Jatim”, Irmansyah dari PT Greenfields Indonesia “Implementasi Permentan No 26 Tahun 2017 pada IPS”. Selain itu juga ada dari drh Nunik Yulianti Rihardi dari CV Dairy Pro Indonesia “Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Pengolahan Susu, Syahrudi dari PT Nestle Indonesia “Upaya dan Dukungan IPS Terhadap Pengembangan Agribis Sapi Perah di Jatim, dan Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan “Sosialisasi Permentan No 26 Tahun 2017 Tentang Penyediaan dan Peredaran Susu”. Q rac*