binder7ags20

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Kliwon, 7 AGUSTUS 2020

Berkunjung ke Lamongan, Pangdam Minta Lahan Persawahan Dijaga

Di Bojonegoro Resmikan Bedah RTLH

Lamongan, Bhirawa Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah SSos MM menyambangi masyarakat Lamongan, sekaligus ikut panen raya tanaman padi musim kemarau pertama, di Desa Karangtinggil, Kecamatan Pucuk, Kamis (6/8). Saat panen raya, Pangdam V/Brawijaya di dampingi Kolonel Inf M Dariyanto Danrem 082/ CPYJ beserta jajaranya, disambut Bupati Fadeli, Dadim 0812 Lamonan Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan AKBP Harun. Mayje TNI Widodo Iryansyah mengapresiasi Kabupaten Lamongan yang mampu meningkatkan produktifitas pertanianya. “Lamongan dalam satu hektare mampu melaksanakan panen padi sebanyak delapan ton. Ini sangat luar biasa karena di  ke halaman 11

alimun hakim/bhirawa

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah ketika panen raya dengan masyarakat didampingi Bupati Lamongan Fadeli dan unsur Forpimda Lamongan serta Kolonel Inf M Dariyanto Korem 082/CPYJ.

Ada yang Positif, 38 Guru dan Tujuh TU SMPN 11 Kota Madiun Jalani Rapid Test Kota Madiun, Bhirawa Sebanyak 38 guru dan tujuh tenaga tata usaha (TU) di SMPN 11 Kota Madiun harus menjalani rapid test, setelah diketahui ada salah seorang guru di sekolah tersebut yang positif virus corona atau Covid-19. Saat ini, semua aktivitas di sekolahan tersebut dihentikan sementara. “Semua guru telah kita rapid pada, Rabu (4/8),

termasuk tenaga pendidik lain yang berada di SMPN 11,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun, Heri Wasana, usai penyerahan laptop dan seragam gratis kepada pelajar oleh Wali Kota Madiun, H Maidi, di SMPN 8 Kota Madiun, Rabu (5/8). Heri Wasana meminta kepada tenaga pendidik  ke halaman 11

MITRA

Tingkat Kesembuhan Covid-19 di Jatim Meningkat Gubernur Terima Bantuan Ventilator dari Yayasan BUMN

Pemprov, Bhirawa Angka kesembuhan Covid-19 di Jatim menjadi yang tertinggi secara nasional mencapai 16.267 orang. Capaian ini diharapkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terus meningkat seiring tingginya partisipasi dari berbagai pihak dalam membantu percepatan penanganan Covid-19.

Salah satu bantuan yang baru diterima Pemprov Jatim ialah 34 unit ventilator dan dua unit High Flow Nasal Cannula (HFNC) dari Yayasan BUMN.

Bantuan tersebut disalurkan untuk rumah sakit rujukan Covid-19 oleh Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kamis (6/8).

Gubernur Khofifah menuturkan, kebutuhan terhadap HFNC cukup banyak untuk memberikan layanan Covid19. Sebab, pengalaman selama ini pasien yang mendapat layanan HFNC 100 persen sembuh. Karena itu, pemprov maupun Yayasan BUMN terus melakukan hunting untuk mendapatkan HFNC. “Dari  ke halaman 11

Sosialisasi Bahaya Narkoba Lewat Daring MASA pandemi Covid19 tidak menyurutkan tekad Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang, untuk melakukan sosialisasi bahaya narkoba kepada para siswa di Kota Malang. Hanya saja, jika biasanya sosialisasi itu dilakukan dengan tatap muka, dimasa pandemi Covid-19 ini dilakukan dengan cara daring. “Kita tetap melakukan sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat akan bahaya narkoba, termasuk kepada para

pelajar. Tetapi pelaksanaan sosialisasi itu dilakukan dengan daring,” tutur Kepala BNN Kota Malang, AKBP Agoes Irianto. Saat akan melakukan sosialisasi, pihaknya datang kesekolah-sekolah selanjutnya sekolah yang menyampaikan kepada para siswa untuk mengikuti sosialisasi, akan bahaya narkoba dan jenis obat-obatan terlarang lainya. Meski diakui dia, selama musim

AKBP Agoes Irianto

Sentil

Tingkat Kesembuhan Covid-19 di Jatim Meningkat - Semoga bukan hoax Ratusan Pekerja Seni Demo di Gedung Dewan - Urusan perut harus diperjuangkan Kajari Baru Jangan Terpengaruh Intervensi Penegakan Hukum - Kalau tidak mau dihukum

 ke halaman 11

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima bantuan ventilator dan HFNC dari Ketua Yayasan BUMN Harjawan Balaningrath di Gedung Negara Grahadi.

Gubernur Dorong Tiga Desa Jadi Prototipe Desa Sadar Kerukunan Pemprov, Bhirawa Tiga desa di Jatim mendapat apresiasi dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa, atas keberhasilannya menciptakan harmoni sosial keru-

kunan antar umat beragama. Apresiasi tersebut diberikan Gubernur Jatim bersama Kanwil Kemenag Jatim berupa dana pembinaan. Ketiga desa yang menda-

patkan penghargaan dana pembinaan desa sadar kerukunan tersebut adalah Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota  ke halaman 11

Ribuan Pengendara Terjaring Operasi Patuh di Jombang

Jombang, Bhirawa Ribuan pengendara terjaring Operasi Patuh Semeru, yang dilaksanakan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jombang dalam kurun waktu 14 hari, terhitung mulai 23 Juli hingga 05 Agustus 2020.

“Total 4.046 pengendara yang diberikan tindakan tilang dan teguran selama kegiatan Operasi Patuh Semeru di Kabupaten Jombang,” kata Kanit Turjawali, Satlantas Polres  ke halaman 11

BPSDM Jatim Raih Penghargaan LAN

BPSDM Jatim menerima penghargaan dari LAN melalui daring.

Pemprov, Bhirawa Ditengah pandemi Covid-19, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim berhasil meraih prestasi cukup membanggakan yakni menempati peringkat II penghargaan Lembaga Kediklatas Berprestasi Tingkat Nasional 2020 Kategori Pemerintah Daerah yang diberikan oleh Lembaga Adminis-

trasi Negara (LAN). Pengargaan tersebut diberikan sekaligus untuk memperingati HUT LAN ke 63. Untuk peringkat I diraih Jateng, sedangkan peringkat III DIY Yogyakarta. LAN memberi kan penghargaan berupa Lembaga Pelatihan Berprestasi sebagai bentuk  ke halaman 11

Cara Camat Tambaksari Bantu Siswa Belajar Daring

Sediakan Wifi Gratis hingga Fasilitasi Antar Jemput dari Rumah Internet kini menjadi fasilitas yang harus dimiliki para siswa selama proses belajar mengajar secara daring. Bagi anak dari keluarga mampu, internet bukan menjadi masalah. Tapi bagi keluarga tidak mampu, akan menjadi kendala. Untuk mengurai masalah itu, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya memberikan fasilias internet bagi siswa SD dan SMP. Zainal Ibad, Kota Surabaya

Setiap pagi, akses wifi yang ada di pendopo Kantor Kecamatan Tambaksari dimanfaatkan oleh para pelajar SD dan SMP untuk belajar daring. Pendopo ini memang sengaja disiapkan bagi para pelajar yang mengalami kendala, terutama akses internet saat

mengikuti proses pembelajaran dari rumah. Camat Tambaksari Surabaya, Ridwan Mubarun mengatakan, sejak Senin (03/08/2020), pendopo Kantor Kecamatan Tambaksari Surabaya ini dimanfaatkan oleh para siswa untuk belajar daring. Pemanfaatan pendopo untuk akses belajar ini dengan menggandeng Karang

Taruna Kecamatan. “Jadi anak-anak muda ini (Karang Taruna), mereka mendata warga tidak mampu itu dan akhirnya dibukalah kelas di pendopo ini. Dimana kalau di pendopo ini kan internetnya pasti ada,” kata Ridwan saat ditemui di kantornya, Kamis (6/8). Menariknya, Ridwan menyatakan, pihaknya juga menyediakan fasilitas antar jemput dari rumah bagi pelajar tersebut. Ini dilakukan untuk memastikan anak-anak itu datang ke lokasi dan pulang ke rumah dengan selamat.  ke halaman 11

Para siswa SD dan SMP mengikuti proses belajar secara daring di Kantor Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya yang menyediakan wifi gratis.


EKSEKUTIF Pegawai Meninggal Terkonfirmasi Covid-19 Jumat Kliwon, 7 Agustus 2020

Halaman 2

Kantor Dispendukcapil Kota Pasuruan Tutup, Pelayanan Secara Online Pasuruan, Bhirawa Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Pasuruan yang berada di area perkantoran Pemkot Pasuruan, di Jl Pahlawan Nomor 22, Pasuruan ditutup sementara, usai seorang tenaga pelayanan diketahui meninggal terkonfirmasi Virus Corona atau Covid 19.

hilmi husain/bhirawa

Pegawai di lingkungan Pemkot Pasuruan tengah melintas di depan kantor Dispendukcapil Kota Pasuruan, Kamis (6/8). Seorang pegawai Dispendukcapil Kota Pasuruan positif Covid 19, sehingga kantor Dispendukcapil ditutup.

Pegawai yang positif itu diketahui sempat dirawat di RSUD Dr R Soedarsono, Kota Pasuruan selama beberapa hari, kemudian meninggal dunia, pada Rabu (5/8) kemarin. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat mengatakan, Kantor Dispendukcapil Kota Pasuruan ditutup hingga dua pekan ke depan atau baru

dibuka kembali pada tanggal 24 Agustus 2020. ‘’Mulai hari ini, kantor Dispendukcapil kita liburkan selama 14 hari karena ada kasus positif yang menimpa temen-temen Dispendukcapil satu orang positif,’’ tandas Koko Ari Wibowo, Kamis (6/8). Tak hanya melakukan penutupan, Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota

Pasuruan melakukan penyemprotan disinfektan di Kantor Dispendukcapil. ‘’Kami menutup kantor hari ini. Pagi ini juga dilakukan penyemprotan secara menyeluruh. Kantor juga dikosongkan, disemprot seluruhnya. Teman - teman Dispendukcapil tak boleh masuk selama 14 hari dan dievaluasi kesehatannya selama dalam 14 hari,’’ jelas Koko Ari Wibowo. Meski demikian, untuk pelayanan kependudukan Kota Pasuruan seperti pengurusan kartu tanda penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) bisa dilakukan secara online. ‘’Masyarakat bisa tetap melakukan permohonan dokumen kependudukan secara online,’’ urainya.

Pemkot Pasuruan terus berusaha waspada terhadap pencegahan dan pemutusan penularan Covid 19 melalui cluster perkantoran. Selanjutnya, Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Pasuruan melakukan rapid test terhadap petugas Dispendukcapil Kota Pasuruan. Hasilnya, terdapat 22 orang reaktif. Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan, Shierly Marlena menyatakan sebanyak 53 pegawai Dispendukcapil menjalani rapid test. ‘’Hari ini (Kamis kemarin, red) sudah dilakukan rapid test kepada 53 pegawai. Ada 22 orang yang reaktif,’’ kata Shierly Marlena. [hil]

KILAS BIROKRASI

Wali Kota Gandeng Konsultan dari Unair, Detailkan Rencana Pembangunan PeceLand Kota Madiun, Bhirawa Untuk pembangunan Destinasi Wisata PeceLand di Kota Madiun, Wali Kota Madiun, H Maidi bakal menggandeng konsultan dari Unair Surabaya untuk menggarap destinasi wisata yang bakal menjadi miniatur Kota Madiun. Wali Kota H Maidi menemui konsultan dari Unair itu di lokasi calon PeceLand, Rabu (5/8). ‘’DED (Detail Engineering Detail) sudah jadi. Ini kita datangkan konsultan untuk lebih mendetailkan. Kita kaji lagi semuanya,’’ kata Wali Kota Madiun saat meninjau dan menemui konsultan dari Unair Surabaya di lokasi pembangunan Peceland di Kota Madiun itu. Unjtuk diketahui bersama, kawasan PeceLand memiliki sejumlah bagian. Mulai tanaman, bangunan, hingga unsur religinya. Tanaman, karena dalam PeceLand bakal ada perkebunan pendukung makanan pecel dan makanan khas Kota Madiun lain. Selain itu, terdapat bermacam bangunan seperti laboratorium hingga restoran bertaraf internasional. Unsur religi, terdapat bangunan masjid khas timur tengah. Bagian bagian itu akan lebih didetailkan lagi. Karenanya, konsultan didatangkan untuk melakukan kajian. ‘’Kenapa harus detail, karena ini berkaitan dengan investor yang akan masuk. Kalau kawasan ini detail, investor bisa mendapatkan gambaran yang jelas. Kalau sudah jelas, kan enak. Dia (investor) maunya yang mana,’’ ungkap Wali Kota. [dar]

Kematian Covid-19 di Kota Malang Tertinggi Kota Malang, Bhirawa Kematian akibat Covid 19 di Kota Malang terhitung tinggi. Bahkan, rata - ratanya lebih tinggi dibandingkan nasional. Tercatat per 5 Agustus, jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid 19 sebanyak 778 orang, 59 diantaranya meninggal dunia. Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19, Kota Malang, dr Husnul Muarif, kini angka kematian akibat Virus Corona mencapai 8,1%. Kalau rata-rata nasional antara 4% sampai 5%, di Kota Malang 8,1%, Kamis (6/8) kemarin. Namun 59 pasien Covid 19 yang meninggal akibat Covid 19 dikarenakan memiliki penyakit penyerta atau komorbid. ‘’Pasien yang mempunyai komorbid semakin memperparah kondisinya ketika terpapar Covid 19,’’ ungkap pria yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Malang ini. Menanggapi hal ini, Wali Kota Malang, Sutiaji mengungkapkan, jika pasien Covid 19 yang meninggal dunia mayoritas tergolong warga lanjut usia. Maka diinstruksikan masing - masing lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk melakukan pengawasan kepada warga yang memiliki penyakit bawaan dan lanjut usia. [mut]

ihsan kholil/bhirawa

Wakil Bupati Bondowoso, H Irwan Bachtiar Rahmat memberikan bantuan alat protokol kesehatan kepada salah satu pengelola destinasi wisata, di Aula Dinas Disparpora setempat.

Pemkab Tindak Tegas Pelaku Usaha Wisata Tak Terapkan Prokes Bondowoso, Bhirawa Pemkab Bondowoso bakal menindak tegas pelaku usaha wisata yang tak menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Tidak hanya teguran, namun usaha wisata akan ditutup jika tidak mengindahkan aturan pemerintah. Ini dilakukan mengantisipasi timbulnya cluster baru penyebaran Covid 19 di sektor pariwisata. Menurut Wakil Bupati Bondowoso, H Irwan Bachtiar Rahmat SE MSi, usai memberikan bantuan alat protokol kesehatan kepada puluhan pengelola destinasi wisata, di Aula Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora) setempat, Kamis

(6/8). Bertepatan dengan kegiantan sosialisasi protokol kesehatan sektor Pariwisata terhadap pengelola daya tarik dan pelaku usaha pariwisata Kabupaten Bondowoso sesuai peraturan Bupati Bondowoso Nomor 50 Tahun 2020. ‘’Penanganan kesehatan dan p e m u l i h a n e k o n o m i h a r u s s eimbang. Jangan sampai fokus pada penanganan kesehatan, tapi ekonomi diabaikan. Begitu sebaliknya,’’ tegasnya. Keinginan pemerintah daerah dalam pemulihan ekonomi di sektor wisata, ditunjukkan dengan pemberian bantuan alat protokol kesehatan kepada para pelaku

wisata. Sehingga mereka diminta wajib memanfaatkan bantuan sebaik - baiknya. ‘’Manfaatkan bantuan ini sebaik - baiknya. Jangan sampai bantuan ini mubazir,’’ terang Politisi PDIP itu. Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, Arif S Rahardjo menjelaskan, masyarakat Bondowoso bisa melaporkan pelaku usaha wisata yang tidak menerapkan protokol kesehatan. ‘’Kami tutup sementara sambil melengkapi protokol kesehatan memenuhi ketentuannya,’’ paparnya. Arif menambahkan, selama dilakukan simulasi pembukaan sektor wisata dia menilai positif. Tinggal

bagaimana masyarakat harus disiplin mengikuti anjuran pemerintah untuk menjalankan protokol kesehatan. Bersama TNI-Polri akan melakukan monitoring terhadap 81 titik wisata di Kabupaten Bondowoso, guna memastikan para pelaku wisata telah menerapkan protokol kesehatan yang ada. Informasi dihimpun, ada 80 bantuan alat protokol kesehatan yang diserahkan Wabup Irwan pada pelaku usaha. Alat bantuan protokol berupa stiker penerapan era tatanan kehidupan baru, face shield, masker, hand sanitizer, dan beberapa alat protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah. [san]

Kapolres Bojonegoro Kampayekan Jatim Bermasker Melalui Talkshow Bojonegoro, Bhirawa Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan SIK MH, meluangkan waktunya untuk memenuhi undangan sebagai narasumber program acara talkshow Bingkai (Bincang Santai Dari Radio) dengan tema Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) berupa talkshow live di Radio Malowopati FM Bojonegoro, Kemarin (6/8). Dalam Talkshow membahas sejumlah hal seputar masa pandemi Covid 19 serta situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Bojonegoro. Kapolres Bojonegoro menuturkan, sejumlah hal terkait upaya pencegahan penyebaran Virus Corona atau Covid 19 di Kabupaten Bojonegoro yakni adanya Kampung Tangguh Semeru merupakan inisiator dari Kapolda

Jatim, Irjen Pol Fadil Imran. Kampung Tangguh Semeru bisa mencegah penyebaran Covid 19 dengan kerjasama, gotong royong baik tiga pilar dan elemen masyarakat. ‘’Kita minta seluruh elemen masyarakat mengoptimalkan Kampung Tangguh Semeru untuk mencegah penyebaran Covid 19. Sebab, Kampung Tangguh itu dibentuk, memiliki fungsi untuk melaksanakan upaya upaya kuratif atau pengendalian wabah Virus Corona,’’ jelas Kapolres saat talkshow. Kapolres juga menjelaskan, situasi dan kondisi kini ada sedikit kelonggaran. Tempat dan fasilitas umum merupakan salah satu lokus masyarakat beraktivitas yang akan mendukung keberlangsungan perekonomian, namun berpotensi menjadi lokus penyebaran Covid 19. [bas]

Ning Ema Serahkan Bantuan Lima Unit Motor Disinfektan Dari KLHK

Bupati Kediri Berikan SK ASN pada 447 ASN Bupati Kediri, dr Hj Haryanti Sutrisno mengambil sumpah dan janji ASN (Aparatur Sipil Negara) dan menyerahkan SK pengangkatan PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri. Sebanyak 447 Calon ASN telah resmi diangkat sebagai ASN, terdiri dari 368 Formasi Umum, 42 tenaga Honorer Kategori Dua, 35 Bidan PTT, serta dua alumni IPDN angkatan 25. Acara yang bertempat di Pendopo Kabupaten Kediri ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dan secara simbolis diikuti 20 orang peserta. Sedangkan peserta lain mengikuti pengambilan sumpah dan janji melalui Aplikasi Zoom. Beberapa hari sebelumnya, 20 peserta yang diambil sumpahnya harus menjalani rapid tes. Begitu memasuki Ruang Pendopo, peserta juga memakai masker dan face shield agar semua yang berada di ruangan aman dari Virus Corona.

Dalam sambutannya, Bupati Kediri, dr Hj Haryanti Sutrisno, mengucapkan selamat kepada CPNS yang sudah melalui masa percobaan dan akhirnya diangkat menjadi ASN. ‘’Hal ini perlu disyukuri karena kini tidaklah mudah untuk menjadi seorang ASN. Persaingan sangat ketat dan banyak masyarakat yang berminat untuk menjadi ASN,” ucapnya. Dengan beralih status menjadi ASN tentunya akan membawa implikasi dalam berbagai hal, baik itu hak maupun kewajiban sebagai PNS.

Setelah diangkat, gaji dan penghasilan penuh sebagai PNS, maka dari itu kinerja harus ditingkatkan. ‘’Selamat bekerja bagi semuanya, hindari penyalahgunaan wewenang dan jabatan. Saya yakin saudara semua mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan dengan sebaik baiknya,’’ pesan Bupati. Pada kesempatan ini, Dilon Yordania salah satu ASN dari Dinas Pendidikan Kab Kediri yang baru diambil sumpahnya mengucapkan syukur karena telah menerima SK ASN. ‘’Alhamdulillah hari ini sudah sepenuhnya menjadi ASN. Saya ucapkan terima kasih kepada Bupati Kediri yang sudah berkenan secara langsung memberikan SK ASN kepada kami. Semoga kami semua dapat bekerja dengan sebaik baiknya,’’ ucap Dilon. [van.adv]

Jombang, Bhirawa Anggota Komisi IV DPR RI asal Jombang, Ema Umiyyatul Chusnah (Ning Ema) menyerahkan bantuan lima unit motor disinfektan. Motor Disinfektan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), penyerahannya dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Fatkhul Ulum, Desa Puton, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Rabu (6/8). Ning Ema mengatakan, bantuan Motor Disinfektan ini diserahkan kepada Yayasan Fatkhul Ulum, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Yayasan Pondok Pesantren, dan juga kepada lembaga sosial. ‘’Target program ini tindak lanjut dari sosialisasi penanganan limbah B3. Terutama limbah B3 infeksius, dalam rangka (penanganan) Covid 19 seperti ini,’’ kata Ning Ema. Khusus untuk bantuan yang diserahkan kepada RSUD Jombang, selain Motor Disinfektan, juga diserahkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan Drop Box

arif yulianto/bhirawa

Anggota Komisi IV DPR-RI, Ema Umiyyatul Chusnah (Ning Ema) menyerahkan bantuan lima unit Motor Disinfektan, Kamis (6/8).

yakni tempat untuk pembuangan sampah/ limbah infeksius. ‘’Kalau yang lain, hanya Motor Disinfektan yang diberikan kepada empat lembaga ini,’’ tambah Ning Ema. Ning Ema melanjutkan, bantuan ini bagian dari program pemerintah dalam rangka untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid 19). Bantuan ini salah satu

upaya Komisi IV DPR RI bersama Kementerian KLHK melawan Covid 19 di Kabupaten Jombang. Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Fatkhul Ulum, Puton, Diwek, Jombang, KH Ahmad Habibul Amin (Gus Amin) mengatakan, sebagai salah satu pihak yang mendapatkan bantuan Motor Disinfektan, dirinya merasa bersyukur. [rif]


LEGISLATIF

Jumat Kliwon, 7 Agustus 2020

Halaman 3

Ratusan Pekerja Seni Demo di Gedung Dewan Gresik, Bhirawa Ratusan pekerja seni yang tergabung dalam Aliansi Pekerja Seni Gresik (APSG), melakukan demo di gedung dewan, Kamis (6/8) kemarin. Mereka mendesak kepada dewan untuk segera membolehkan mereka menggelar kegiatan hiburan, di masa new normal Pandemi Covid-19. Selain itu mereka minta kejelasan izin keramaian, terkait dengan pemberlakuan Perbup 22 tahun 2020. Para seniman yang ikut dalam aksi damai ini berasal dari berbagai bidang. Antara lain penyanyi, penari, musisi, pemilik sound sistem, seni reog dan sebagainya. Korlap aksi Aan Ismawan mengatakan, aksi terpaksa dilakukan karena selama pandemi Covid19, yang sudah berjalan selama enam bulan, tak bisa kerja karena terbentur aturan keramaian. Dan sudah menyampaikan permasalahan pada terkait, namun kenyataan instansi yang mengatur hanya saling lempar tangung jawab. ”Kami butuh makan, kami butuh bisa kerja kembali. Bukan terus di takuti dan di bayangbayangi dengan aturan Covid-19, sehingga tidak bisa apa-apa. Kedatanganya meminta dewan ada solusi, sebab pasar, mol dan lainya sudah bisa buka,” ujarnya. Menanggapi hal tersebut, Komisi IV DPRD Gresik Muhammad secara tefas akan melakukan upaya melakukan negoisasi kepada pihak terkait yang mengeluarkan perbup. Karena jika dibiarkan akan menjadi persoalan baru, karena ini masalah perut. [kim]

rokim/bhirawa

Ratusan pekerja sen yang tergabung dalam Aliansi Pekerja Seni Gresuk (APSG) melakukan demo di halaman kantor dewan, Kamis (6/8) kemarin. Mereka menuntut agar diperbolehkan menggelar kegiatan di masa new normal.

KILAS DEWAN

Dukung Cabup HYM, DPD Golkar Situbondo Nunggu SK DPP Situbondo, Bhirawa Kepastian sejumlah partai politik di Situbondo dalam mengarahkan dukungan politiknya pada pelaksanaan pilkada Situbondo 2020 masih belum final. Salah satu diantaranya DPD Partai Golkar Situbondo yang masih menunggu turunnya SK dari DPP Golkar menyikapi kesiapan pilkada. Dari informasi sementara ini, DPD Golkar Situbondo akan mendukung bakal calon bupati Haji Yoyok Mulyadi (HYM) pada pesta demokrasi Pilkada 9 Desember mendatang. Sekretaris DPD Partai Golkar Situbondo, Heroe Soegihartono menegaskan, kemungkinan besar SK DPP Heroe Soegihartono SH Golkar akan turun sekitar akhir bulan Agustus 2020 mendatang. Itu karena, aku Heroe, jadwal pendaftaran calon bupati ke KPU Situbondo masih awal September 2020. “Kami sudah mengajukan usulan sesuai dengan hasil Musda ke DPP melalui DPD Partai Golkar Provinsi Jatim. Mudah-mudahan hasilnya nanti sejalan dengan pengajuan kami,” ujar Heroe. Pria yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Situbondo itu menegaskan, kepastian Partai Golkar tetap berada dalam barisan koalisi bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan ditentukan saat turunnya SK DPP Golkar dalam waktu dekat ini. Menurut Heroe, pihaknya saat ini telah melaporkan perkembangan politik di Situbondo, termasuk pemilihan bacawabup (bakal calon wakil bupati) pendamping Ji Yoyok yang ternyata bukan dari partai koalisi. “Ya sudah kami laporkan semuanya,” ujar politisi asal Kecamatan Arjasa itu. Heroe kembali menambahkan, keputusan dari DPP Partai Golkar nanti akan dilaksanakan secara penuh oleh DPD Partai Golkar Situbondo. Artinya, ungkap pria yang sudah dua periode menjadi wakil rakyat di gedung Kenanga Satu itu, DPD Golkar akan selalu siap melaksanakan keputusan tertinggi dengan baik. “Saya pastikan semua kader partai pohon beringin di Kota Santri Situbondo akan selalu solid dalam menyalurkan aspirasi suaranya,” ujar Heroe. Heroe pun berjanji kepada sejumlah wartawan yang menemuinya di Kantor DPRD Situbondo akan segera memberitahukan manakala keputusan rekomendasi dari DPP Partai Golkar sudar resmi turun ke DPD Golkar Situbondo. [awi]

Ketua Dewan Surabaya Minta Pemkot Penuhi Anggaran Pilkada Surabaya, Bhirawa Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono meminta Pemkot Surabaya segera mencairkan tunggakan dana Pilkada Surabaya 2020 untuk KPU Kota Surabaya. Agar tahapan pelaksanaan Pilkada Surabaya bisa dilakukan. “Jangan sampai pelaksanaan tahapan Pilkada terseok-seok karena anggaran,” ungkapnya Kamis, (6/8). Menurut Adi Sutarwijono, dia sudah memberikan rekomendasi kepada Komisi A agar menggelar rapat dengar pendapat dengan pihak-pihak untuk membahas persoalan tersebut. “Komisi A akan menggelar hearing terhadap persoalan itu pada Sabtu 08/ 08/2020,” terangnya. Adi menekankan melalui pernyataannya di media, pemkot

Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono.

Surabaya bisa memperhatikan persoalan tersebut. Sementara itu Komisioner Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kota Surabaya Naafilah Astri membenarkan bahwa pencairan anggaran

andre/bhirawa

Pilkada Surabaya sesuai NPHD masih belum cair seluruhnya. Dari anggaran Rp101,2 miliar, yang sudah cair baru Rp41,09 miliar atau sekitar 41 persen. “Tahapan Pilwali Kota Surabaya terus berjalan, tapi anggaran belum

cair seluruhnya sehingga kami khawatirkan dapat mempengaruhi proses tahapan tidak berjalan sebagaimana mestinya,” jelasnya. Alumnus magister ilmu politik FISIP Unair Surabaya ini menyatakan anggaran Rp41 Miliar yang sudah cair tersebut masing-masing rinciannya Rp1 Miliar pada Desember 2019, kemudian pada termin pertama atau Januari 2020 cair Rp40 Miliar. “Kalau sesuai Permendagri, harusnya ya pada 9 Juli 2020 (lima bulan sebelum hari pemungutan suara 9 Desember) sudah dicairkan dari sisa 60 persen atau Rp.60 Miliar,” terang Astri. Komisioner perempuan satu-satunya di KPU Kota Surabaya tersebut juga menyampaikan pada 22 Juli 2020 telah dilakukan penandatanganan addendum (perubahan) NPHD anggaran Pemilukada Kota Surabaya 2020 bersama Pemkot Surabaya. [dre]

Hanura Komitmen Optimalkan Mesin Parpolnya

Lamongan, Bhirawa Partai Hanura ahirnya ikut gabung di koalisi besar Yuhronur Efendi KH.Abdul Rouf (Yes- Bro) dalam kontestasi Pilkada 2020 mendatang. Hal itu dibuktikan dengan kepastian turunya rekomendasi DPP Partai Hanura dan diserahkan langsung oleh Ketua DPD Hanura Jawa Timur ke pasangan YesBro di Lamongan, Kamis (6/8). Ketua DPD Partai Hanura Jawa Timur, Yunianto Wahyudi mengungkapkan, Partai Hanura menjadi partai yang turut merekom nama Yuhronur Efendi - KH.Abdul Rouf di Pilkada 2020 nanti, sekaligus mengadakan konsolidasi di internal Parpolnya. Dijelaskanya,adaprosespanjangdariusulan DPChinggaDPP.Koalisibesaritudibutuhkan untuk membangun kabupaten Lamongan. “Meski kita 1 kursi, Kita nanti totalitas dan mengoptimalkan pemenangan pasangan YesBro ini,” ungkapnya.

alimun hakim/bhirawa

Ketua DPD Hanura Jatim saat menyerahkan surat rekomendasi dari DPP kepada pasangan Yuhronur Effendi-KH.Abdul Rouf di Pilkada 2020.

Di tambahkan Yunianto, dirinya akan mengikuti strategi besar untuk pemenangannya sesuai dengan pola partai.

“Saya mewakili dari DPP kita komitmen mengoptimalkan kecamatan yang bersinggungan dengan Kabupaten Lamongan. Ini

kesepakatan kita bersama dan disaksikan seluruh DPC .nantinya juga akan kita gelar ikrar komitmen pemenangan di seluruh ranting,” tambahnya. Dikesempatan yang sama, Yuhronur Effendi mengutarakan jika dirinya ingin bersama - sama dengan 8 partai politik yang sudah menyatakan koalisi.”Alhamdulillah Hanura sudah gabung dengan 1 kursinya.Kita akan bersama - sama untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Lamongan,” terang Yuhronur. Praktis secara keseluruhan , saat ini pasangan Yuhronur Effendi - KH.Abdul Rouf sudah meraup 31 kursi.Sebelumnya DPP PAN, Partai Golkar, PPP, Gerindra, Demokrat , Perindo juga telah menurunkan rekom ke pasangan Yuhronur Effendi-KH Abdul Rouf. [aha.yit]

Tim Kampanye Malang Makmur Satukan Langkah Menangkan Paslon SanDi Pasangan Calon (Paslon) Bupati Malang HM Sanusi dan Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto (SanDi) yang diusung PDIP telah melaunching tim kampenye Malang Makmur.

syamsudin/bhirawa

Wakil Bupati Pamekasan, Raja’e didampingi Sales Area Manager Pertamina MOR V Madura, Agung Kaharesa Wijaya, ujicoba pengisian BBM melalui Pertashop.

Wabup Pamekasan, Pertashop Memudahkan Masyarakat Desa Memperoleh BBM Wakil Bupati Pamekasan, Raja‘e sangat mendukung program Pertamina bekerjasama bersama Kemendagri dengan membangun Pertashop di tingkat Desa. ”Pertashop ini, Selain mendekat Pertamina dengan masyarakat, dan mempermudah masyarakat mendapat pelayanan dari pertamina,” kata Wabup Raja’e, di acara peresmian Pertashop di Desa Galis, Kecamatan Galis, Pamekasan, Kamis (6/8). Dan Dua buah Pertashop lagi berada di Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, Kemudian di Desa Pegantenan, Kecamatan Pegantenan. Selanjutnya, Wabup menyatakan, bahwa selama ini masyarakat beberapa desa untuk mendapatkan pelayanan Pertamina, terutama BBM harus ke kota. Hari ini cukup di tingkat Kecamatan atau di Desa-desa.

Apalagi jika bekerja lebih keras dan lebih giat lagi. Maka, bukan tidak mungkin untuk membangun Pertashop di setiap desa. Karena akses jalan dan infrastruktur ke desa-desa sudah cukup merata sejak adanya dana desa. ”Saya yakin tidak ada kesulitan untuk membangun beberapa outlet di desa-desa. Apalagi tujuannya akan meningkatkan serta mengembangkan sektor ekonomi di desadesa,” tambahnya. Peresmian dengan pengguntian pita itu, Wabup Pamekasan, Raja’e, didampingi Sales Area Manager Pertamina MOR V Madura, Agung Kaharesa Wijaya, dilanjutkan ujicoba

pengisian BBM (bahan bakar minyak) ke kendaraan bermotor. Sementara, Sales Area Manager Pertamina Marketing Operational Region (MOR) V wilayah Madura, Agung Kaharesa Wijaya menjelaskan, program percontohan itu, ada Enam Pertashop di wilayah Madura, yakni Tiga di Kabupaten Pamekasan, dan Tiga di Bangkalan. Dijelaskan, Pertashop ini dibangun di 418 di seluruh Indonesia.Program inisiasi dari Pertamina dan Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi khusus BBM kepada masyarakat. “Alhamdulillah berjalan lancar, ini komitmen dari Pertamina, menjangkau energi ke pelosok negeri,” kata Agung, juga mengaku, bahwa penentuan lokasi dipilih Kemendagri dan Pertamina pusat. [din.adv]

Sedangkan tim kampanye tersebut selain dari kader PDIP, juga dari kader-kader partai politik (parpol) yang mendukung Paslon SanDi di Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang 2020. Seperti Partai NasDem, Partai Gerindra, PPP, dan Partai Demokrat, serta para relawan. Sedangkan launching tim kapanye Malang Makmur berlansung di salah satu rumah makan di wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, yang dihadiri semua kader parpol yang telah mendukung, dan juga dihadiri para relawan yang selama ini mendukung Paslon SanDi, yang digelar pada Rabu (5/8) malam. Selain itu, juga dihadiri Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur Sri Untari Bisowarno, Walikota Batu Dewanti Rumpoko, Wakil Walikota Batu Punjul Santoso, Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika, dan juga para relawan. Ketua Tim Pemenangan Paslon SanDi Hari Sasongko, Kamis (6/8), kepada sejumlah wartawan mengatakan, tim kampanye Malang Makmur yang terdiri dari berbagai latar belakang diharapkan bisa solid untuk memenangkan Paslon SanDi. Sedangkan tim kampanye yang kita

yoyok cahyono/bhirawa

Paslon SanDi saat melaunching tim kampanye Malang Makmur, disalah satu rumah makan, di wilayah Kec Kepanjen, Kab Malang, pada Rabu (5/8) malam.

launching pada Rabu (5/8) malam kemarin, utamanya untuk menghantar Paslon SanDi pada Pilkada 2020, yang akan digelar secara serentak di seluruh Indonesia, pada 9 Desember 2020 mendatang. ”Kami bersama tim kampanye sudah melakukan kesepakatan agar Paslon SanDi ini bisa memenangkan Pilbup Kabupaten Malang. Sehingga tim kampanye Paslon SanDi dengan motto “Satukan Langkah Menangkan SanDi”. Sehingga para tim kampanye tersebut, mulai hari ini sudah melakukan start untuk membuat progran kegiatan dan tahapan,” ujar dia. Sehingga, lanjut Sasongko, dalam waktu yang pendek ini, maka setiap divisi akan menyusun program kerja yang terstruktur, dan nantinya juga akan ada tim-tim di tingkat kecamatan hingga desa, dan juga ada tim penggerak. Sedangkan dalam pertarungan untuk merebut

kursi N1, tentunya banyak tantangan berat bagi tim kampanye Paslon SanDi. Hal ini karena Pilkada 2020 diperkirakan masih dalam kondisi Pandemi Covid-19. ”Dalam situasi Pandemi Covid-19, kita menghindari kampanye yang bersifat terbuka, dan kemungkinan kampanye terbuka tidak dilaksanakan. Namun, justru jadi tantangan kita, karena anggota tim kampane kita adalah dari kalangan atas hingga bawah,” terangnya. Secara terpisah, Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur Sri Untari Bisowarno mengatakan, launching tim kampanye Paslon SanDi untuk memberikan harapan yang tinggi kepada tim kampanye Malang Makmur yang mengusung pasangan Bakal Calon Bupati (Bacabup) Malang HM Sanusi dan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Malang Didik Gatot Subroto. [cyn]


SASTRA

Jumat Kliwon, 7 Agustus 2020

P

utri Jenang bangkit dari kuburannya setelah seratus tahun ia mati terbunuh Landaur di desa Banuaju dekat goa Badur. Karena Landaur cemburu pada pengeran Banuaju, atas keberhasilannya menaklukan hati Putri Jenang lebih dahulu sebagai kekasihnya. Sementara hari ini Putri Jenang kembali mencari sepotong cintanya yang sudah berkarat di hatinya, sebab ia baru ingat bahwa ada yang ingin ia katakan pada kekasihnya, yang konon menurut lagenda orang-orang Jenangger masih hidup sampai sekarang, namun tidak tahu di mana rimbanya. Namun hidup yang kedua kalinya Putri Jenang di dunia, bukan lagi berwujud sebagai perempuan cantik laksana bidadari seperti sediakala itu. Ia hari ini menjadi seekor kucing betina, yang setiap orang melihatnya akan terpanah ingin memilikinya segera. Sebab bulu-bulunya yang berwarna kuning emas dibagian kepala sampai leher, selalu berkilau di mata orang di waktu malam. Dan, tatapan matanya, setiap orang yang memandangnya seperti tatapan perempuan cantik yang kebingungan di dunia mencari pasangan hidupnya kembali. Pada malam hari Putri Jenang memulai pencariannya, ia merangkak menyurusi jalan kecil yang membelah semak-semak jagung dekat puramahan warga desa Jenangger. Namun entah kemana ia akan mencari pangeran Banuaju itu, sebab seratus tahun bukan waktu yang pendek untuk memulihkan ingatannya tentang perjumpaan pertama kalinya dengan pangeran Banuaju. Lalu di balik daun puncuk pohon aren yang menjulang itu, kesedihan mulai menimpa bulan dan Putri Jenang. Sebab cahayanya hampir susut ke dalam kabut tebal di langit barat sana. Membuat jalan kecil yang disusuri seekor kucing yang kebingungan itu remang seketika. Namun beruntunglah sewaktu ia sejenak behenti di jalan yang sudah bercabang itu, ada seekor kucing jantan sedang mengeong-ngeong tengah malam, mungkin ingin kawin atau memanggil kekasihya yang sedang memburu cicak di dind-

kekasihku yang katanya masih hidup di desa Jenangger ini,” ucap Putri Jenang mengakhir perbincangannya yang pertama di dunia, sambil berlalu dihadapan kucing jantan yang tiba mengangkat kedua alisnya itu. “Eh, eh! Tunggu dulu kucing cantik, kayaknya aku kenal kekasihmu, yang kau sebutkan tadi itu!” lari kucing jantan itu sebelum berkata, menghadang laju jalannya Oleh: Putri Jenang ke ara barat itu. ingNorrahman Alif Seolah-olah kucing jantan itu dinding rumah merasa sangat kenal dengan pangeran warga. Banuaju–dengan hati ada maksud lain “Hai! Kucing manis, tampaknya kau dari semua sandiwara itu. kucing cantik yang pertama kalinya kutemui “Pangeran Banuaju maksudmu? Mana di sini.” Tiba mengeong kucing jantan itu, mungkin kau kenal dengan kekasihku, wong seakan marayu ketika melihat Putri Jenang kamu sekadar kucing yang tak tahu menahusedang kebingungan memilih sepasang jalan nahu soal manusia. Atau paling kamu tahunya kecil yang berbeda arah tersebut. hanya mencuri ikan di dapur-dapur warga!” “Kau siapa? Jangan coba-coba merayu- tiba berujar Putri Jenang dengan kesal diku,” kata Putri Jenang sambil melihat muka hadangan kucing jantan itu. “Iya, itu pangeran kucing jantan yang sedang menghampirinya. Banuaju! aku pernah dengar nama itu dari “namaku Bandu, kau tampaknya kucing cerita tuan rumahku, yang secara tak sengaja asing yang berkeliaran di sini.” Ucap kuc- ia berdongeng sekadar untuk menidurkan cuing jantan setelah beradu padang dengan cunya digendongannya pada larut malam. Putri Jenang. “namaku Putri Jenang, seorang Dan, nama kekasihmu itu disebut-sebut dalam perempuan yang berwujud kucing setelah dongengnya, katanya sih! Yang aku ingat, bangkit dari kematian yang sudah berusia pengeran Banuaju, iya kekasihmu yang kau seratus tahun.” Jawab Putri Jenang memper- cari itu telah mati, dan namanya dikeramatjelas asal-usul hidupnya yang kedua, seusai kan sebagai nama desa Banuaju, katanya sih menjilati punggungnya yang merasa gatal. sebagai kenang-kenangan.” Mengeong kuc“Hahaha! Humormu terlalu rendah Putri ing jantan itu dengan bercerita, walau apa isi Jenang, untuk menakut-nakutiku malam ceritnya benar, bahwa pengeran Banuaju telah ini, masak manusia mati hidup lagi dengan mati. Namun cerita itu bukan dari tuannya, berwujud kucing? Ha! kau tahu, hidup hanya sebab ia hanya mendengar cerita kawannya sekali susudah itu mati.” Tertawa kucing jantan sendiri sesama kucing itu. dengan mengeong panjang, setelah mendengar “Tidak mungkin! Tidak mungkin kekasiperkataan Putri Jenang yang dianggapnya hanya hku meninggalkan sendiri di dunia ini, jika dia lelucon kucing humoris yang ia baru temui. mati, dimana kuburannya? Dan mati dimana “Iya sudah kalau dia?” bertanya Putri Jenang itu dengan suara gak percaya, kucbergetar dan gelisah, mendengar cerita kucing ing jantan! Aku jantan yang sok tahu. “Maka ayo, ikut aku jika pergi dulu mencari kamu masih tak percaya dengan apa yang aku pangeran Banuaju: ceritakan tadi perihal kekasihmu yang sudah mati itu.” mengeong kucing jantan disampingnya sambil mengajak Putri Jenang berjalan oleh: ke selatan dengan tersenyum. Namun pada Vito Prasetyo akhirnya Putri Jenang pun terperangkap oleh ceritanya dan ikut merangkak di belakang kucing jantan tersebut. Pesan Tentang Perasaan *** sehabis diam, kutulis lagi pesan untukmu Aku mencoba menggaris Dua hari dua malam sudah Putri Jenang setumpuk kata telah kusiapkan melukis sketsa rindu menggurat warna dalam angan tinggal bersama kucing jantan itu, tidur bermeski debu kian berasap menghirup udara, menghidupkan napas sama dan makan bersama di subuah rumah mibegitu dalam, hingga menyentuh jiwa sehabis fajar, kristal cahaya menjemput lik seorang nenek tua di desa Jenangger. Dan, malam pun tergeletak di pelataran langit menguak pandangan, burung-burung pun riuh lama kelamaan dalam anggapan Putri Jenang, hitam-pekat menghadang tembok pandangan bercengkerama kucing jantan itu sangat baik padanya. Sejak aku meraba bias putih mengibas sayap dari selimut dedaunan ia sampai ke rumah nenek tua itu, sedangkan pada kanvas diam, tanganku bisu direrimbundauntersisaembun melekat,membasahimimpi kucing jantan sudah menganggapnya sebagai : aku bukan pelukis pagi ini terbaca buram, kata-kataku mulai pesimis kekasihnya sendiri tanpa ia sadar. aku hanya seorang jalang tak ada bedanya, antara diam dan rindu Mulai dari memberinya kasur kusam sepada bingkai lukisan; sajakku mati mengakar urat nadi, menyekat darah bagai tempat tidurnya, milik nenek tua yang Mungkin jika engkau datang membawa setdi kejauhan langkah kakiku angkai cinta sudah tak terpakai itu, sampai memberinya sepasang merpati duduk di atap rumah walaupun harus menembus lorong malam ikan segar saban pagi sebagai makanan paseakan membaca keresahanku jiwaku hidup kembali ling lezat untuk seeokor kucing yang sudah cahaya enggan menyapaku, wajahku kusam dan kusut Esok, bunga cempaka mungkin bersemi masuk perangkap itu. hanya segelas kopi, menyeret gairah kutanam dalam hatiku yang gersang Pada suatu malam di bulan November yang mungkin dapat merajam keresahan itu

Cerpen

Puisiku

lalu kembali kutulis sajak ingin kubakar semua duka dan bercerita tentang bunga yang merekah walaupun terdengar sumbang tanpa jejak asmara kususun bait-bait jika perlu kupinjam sinar matahari agar terbasuh dalam kesucian hati karena, sekali lagi pikiranku terlalu jalang selalu berjalan dengan kasat mata dan makna cinta hanya membutakan isi kalbuku biarlah semua itu pergi sampai hatiku menggelorakan puisi lewat malam lewat langit dan lewat kesucian jiwa (2020)

Pintu Langit

engkau tak akan pernah tahu dan tak akan pernah mengerti sebelum engkau menjadi diriku aku tidak berkata dengan lidahku aku berkata dengan kasat jiwa jasadku telah lama terkubur, bukan pada sebuah pusara batu-nisanku telah berhembus bersama angin menjadi sebagian napasmu engkau tiba-tiba datang, membakar dan menebar asmara napasku pun menjadi bodoh karenamu masuk kedalam perangkap jaring jalamu yang engkau tebarkan, saat jiwaku betul-betul haus tapi aku bukanlah: “seorang jalang” tak pernah lagi melihat pergulatan asmara semua itu telah lama terkapar dan mati bersama kepergian jasadku bukankah engkau pernah membacanya saat kutulis dalam sajak kematian akhirnya, engkau pergi entah kemana aku tetap disini membentangkan jiwa membilasnya dengan kesucian doa hingga Tuhan betul-betul menaruh iba padaku kugantungkan doa itu pada pintu langit kuhiasi dengan bingkai sajak – dan hanya malaikat yang membacanya Malang – 2020

dan membiarkan pesanku mengurung diri di pergulatan batin Malang – 2020

Ombak Kehidupan

Jika kematian menghampiriku, tak akan mungkin ragaku bercerita tentang hidup selain kata-kata yang terus hidup dalam puisi yang kutulis Adalah bait-bait yang senantiasa menjadi napas di kala pikiran yang tak lagi mampu memapas ombak kehidupan Malang – 2020

Adalah Kita Sepasang Badai

angin yang datang tak pernah berbisik padaku mengapa (ia) harus menghampiriku ombak yang bergelora tak pernah ingkar pada laut tetapi kenapa angin selalu merindukannya awan yang berarak tak pernah diam memurkai halilintar meski langit selalu saja mengajarkan keikhlasan dan berbicara tentang sabda-sabda cinta semesta jagat jika sepasang manusia harus saling jatuh cinta itu karena benci dan rindu seperti angin dan udara menyatukan dua larik puisi dalam bejana mimpi biarkan kurekat tali benci dan rindu pada amuk ombak pada murkanya angin hingga ribuan gelombang duka menikam sajakku dan matahari membacakan birahi sajakmu pada kolam-kolam langit adalah kita sepasang badai mengembara di antara bahu angin tak pernah tidur di batang mimpi mungkin karena pikiran kita telah terpenjara berjatuhan, saat awan gelap begitu lelah dan memuntahkan hujan di gemulai tanah yang tak pernah bangkit dari tidurnya Malang – 2020

Vito Prasetyo, dilahirkan di Makassar, 24 Februari 1964 -- Agama: Islam -- Bertempat tinggal di Kab. Malang – Pernah kuliah di IKIP Makassar. Bergiat di penulisan sastra sejak 1983, dan peminat Budaya Naskah Opini dan Sastra (Cerpen, Puisi, Esai), Artikel Pendidikan & Bahasa telah dimuat media cetak lokal, nasional, dan Malaysia. Buku Antologi Puisi: “Jejak Kenangan” terbitan Rose Book (2015)),“Tinta Langit” terbitan Rose Book (2015) - “2 September” terbitan Rose Book (2015) - “Jurnal SM II” (2015) terbitan Sembilan Mutiara Publishing (2016) – “Keindahan Alam” terbitan FAM Publishing (2017) “Ibu” terbitan FAM Publishing (2017) – “Tanah Bandungan” terbitan FAM (2018) – “Perempuan-Perempuan Kencana (2020) terbitan LISSTRA

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Judul Penulis Penerbit Tebal Cetakan ISBN Peresensi

P

Halaman 4 tiba-tiba berhujan di rumah nenek tuanya. Tiba-tiba Putri Jenang bertanya pada kucing jantan–yang sedang duduk berdua di beranda rumah nenek itu, melihat keindahan jatuhnya hujan pertama yang mereka lihat di waktu malam. Sedangkan nenek tuanya hanya duduk di kursinya bersedekap dengan selimut tebal memandang hujan jatuh di malam hari. “Kapan engkau membawaku ke keburan kekasihku? Jika memang pangeran Banuaju telah mati.” Tanya Putri Jenang dengan mata tetap menatap jatuhya air langit dengan suara membelah kebisingan hujan yang menabuh atap dari seng itu. “lupakanlah kekasihmu itu Kucing manis, anggaplah aku saja kekasihmu, haha!?” ujarnya kucing jantan tanpa menjawab pertanyaan Putri Jenang. Namun malah merayunya malam itu dengan katakata humornya yang membuat Putri Jenang tersenyum campur risih. “Jaga mulutmu kucing jantan! Dalam hati dan ingatanku hanya ada pangeran Banuaju, bukan kau!” kata Putri Jenang dengan mengutarakan rasa cintanya masih melekat pada kekasihnya itu. “Haha! Kau semakin marah semakin manis saja, ya sudah, besok aku antar kalau kau masih tak percaya, kucing manis.” Jawab kucing jantan ingin mengabulkan permintanyaan itu–dengan kata-kata rayunya lagi, sambil tersenyum di malam dingin ketika hujan telah reda. Kemudian meloncatlah Putri Jenang ke tanah yang sudah basah itu, berjalan menuju kasur kusam yang masih empuk tanpa mengeong apalagi mengajak kucing jantan yang masih berdiri di beranda itu. Setelah Putri Jenang benar-benar terlelap di tempat tidurnya, tiba kucing jantan berjalan menuju pembaringan kucing manis itu dengan mulut mengeong menjerit-jerit dengan putus-putus suaranya, membuat nenek tua yang duduk sambil tidur terpental bangun dengan seketika. Sesampainya kucing jantan di dekat Putri Jenang yang terlelap dengan posisi tubuh tengkurap. Lalu tiba kucing jantan itu dengan penuh gairah tak tertahan langsung menyetubuhi Putri Jenang dengan menggigit leher belakang, sedangkan kedua kaki belakang mengangkang lebih lebar di atas pantat kucing manis itu. Sedangkan kedua kaki depan sebagai tangan memegang bahu Putri Jenang yang hanya mendesah dalam ketakutan. Namun Sesungguhnya Putri Jenang terjaga namun tak mampu melawan ketika mengingat semua kebaikan kucing jantan. Pada akhirnya Putri Jenang dengan menghapus rindunya pada pangeran Banuaju senejak, ia pasrahkan keperawanannya sebagai balas budinya pada kebaikan kucing jantan yang memang sudah direncanakan sedari awal perjumpaannya di jalan semak jagung itu. Sedangkan nenek tuanya hanya tersenyum di kursinya memandang persetubuhan kucing dengan seorang perempuan yang berwujud kucing manis tersebut. *** Keesokan paginya Putri Jenang bangun dengan tubuh lesu berjalan dengan perasaan kabur dalam hatinya. Antara janji-janji yang diberikan kucing jantan dengan hidupnya sendiri yang berwujud kucing manis. Dalam

pikirnya di perjalanan yang entah ke mana tujuannya itu, ia seakan sia-sia hidup kembali sebagai kucing hanya untuk mengatakan sesuatu pada kekasihnya yang sudah ia rindukan semenjak dalam kuburan. Sementara kucing jantan bingung sendiri di tempat tidurnya Putri Jenang tadi malam itu, sekembalinya dari dapur tetangga mencuri kepala ikan untuk makan kekasih barunya, yang ia jinjing memakai mulutnya. Lalu ia cari diksekitar rumah nenek tuanya, mungkin saja jalan-jalan menikmati udara pagi. Namun setelah putar-putar disekitar rumah itu dengan sebungkus plastik kepala ikan masih tergantung di mulutnya, akhir ia cari sampai jauh entah ke mana, yang penting Putri Jenang ditemukan, pikirnya pada saat hatinya merasa kehilagan. Sampai menjelang siang mereka berdua masih saling cari mencari: kucing jantan mencari keberadaan Putri Jenang, sedangkan Putri Jenang mencari Pangeran Banuaju yang katanya kucing jantan telah mati. Lalu di tengah perjalanan yang sudah ke luar dari batas desa Jenagger itu. Tiba-tiba Putri Jenang yang sedang berjalan mendengar percakapan orang-orang lewat di jalan raya dekat warung penjual lontong tersebut. “Bhik Biye, mau di bawa ke mana kambing-kambingnya?” tanya penjual lontong itu pada orang yang sedang berjalan di depan warungnya dengan tangan sambli mengucek kacang di atas cobek. “Mau ngarit rumput Bhik, sambil mengembalakan kambingkambing ke desa Banuaju!” Jawab orang itu sambil berjalan ke arah selatan. Putri Jenang tiba tertegun lama di samping kiri jalan raya mendengar kata “Banuaju” dari seorang tua yang sedang menyembrang ke samping kanan jalan. Lalu ketika Putri Jenang sadar itu nama kekasihnya, langsung ia menyebrang ke selatan tanpa melihat ke kanan dan ke kiri mengejar orang yang telah jauh berjalan kaki itu. Namun Putri Jenang bernasib malang sewaktu berlari ingin menyebrang, sebab tiba-tiba ada mobil bermuatan batu bata sedang melaju kencang melindas tubuh Putri Jenang yang tak mampu menghindar dari kejaran ban mobil itu. Lalu setelah mobil itu menjauh tanpa berhenti menolongnya, terlihatlah pemandangan yang tak enak di lihat itu. Tubuh Putri Jenang menjadi pipih di jalan beraspal yang telah belumuran darah amis–sedangkan kepalanya remuk tak tersisa satupun yang utuh, semuanya terpisah ke mana mana menempel di atas lorong panas itu. Seperti permen karet yang menempel di balik celena: lengket dan mengering, susah untuk dicongkel.* Norrahman Alif Lahir di Jurang Ara, Sumenep Madura. Belajar menulis di Lesehan Sastra Kutub Yogyakarta ( LSKY ) dan untuk saat ini sebagai relawan Pustaka Bergerak Desa (PUSDES). Beberapa karyanya bisa dinikmati di: Media Indonesia, Tempo, Republika, Pikiran Rakyat, Suara Merdeka dll.

RESENSI BUKU :

Komunikasi Politik yang penuh Kepura-puraan

: Komunikasi Politik dalam Masyarakat Tidak Tulus : Nurudin : Prenada, Jakarta : xiv 200 Halaman : Pertama, Juli 2020 : 978-602-383-060-2 : Sugeng Winarno (Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang)

olitik itu artinya segala cara untuk mencapai tujuan. Dalam definisi yang sangat sederhana ini seperti tak salah jika orang lantas menjalani laku politik dengan menghalalkan segala cara. Politik akhirnya dilakoni dengan menihilkan etika. Menghalalkan yang haram demi kepentingan politiknya. Politik dijalankan dengan pamrih. Politik dilakukan dalam niat yang tidak tulus. Kepentingan dan ambisi masing-masing pihak sangat menonjol. Saling jegal dan menggunting dalam lipatan. Itulah yang terjadi dalam masyarakat yang tidak tulus. Potret laku politik yang tak tulus inilah yang coba ditangkap oleh Nurudin dalam buku terbarunya yang bertajuk “Komunikasi Politik dalam Masyarakat Tidak Tulus.” Isi buku yang diambil dari kumpulan tulisan opini penulis di beberapa media cetak ini berisi 43 judul. Buku ini dibagi dalam empat bagian. Bagian pertama membahas tentang perilaku elite politik. Bagian kedua berbicara tentang peran partai politik yang fungsinya semakin tereduksi. Pada bagian ketiga mengulas tentang pasang surut dinamika politik masyarakat. Buku ini ditutup dengan bahasan berbagai aturan hukum yang terus berubah sesuai kepentingan penguasa. Nurudin menilai banyak elite politik yang tidak tulus. Sejumlah produk kebijakan yang dibuatnya juga pamrih. Kondisi ini semakin menguatkan masyarakat yang sebelumnya sudah berada dalam kondisi tidak tulus. Klop, antara elit dan masyarakat jadi sama-sama tidak tulus. Ketidaktulusan ini memunculkan sikap kepura-puraan. Elit berpura-pura seperti benar-benar mimikirkan rakyatnya, sementara masyarakat juga berpura-pura seakanakan selalu patuh pada apa titah sang penguasa. Lebih jauh Nurudin menilai proses komunikasi politik yang tidak tulus akan memunculkan kepurapuraan pada semua unsur yang terlibat dalam proses komunikasi politik. Komunikasi politik yang berlangsung tak lebih hanya sebuah pertukaran simbol yang artifisial belaka. Pesan yang muncul banyak didasari pada niat sekedar basa basi hingga tak menyentuh esensi persoalan komunikasi. Komunikasi politik lebih

menonjol sebagai upaya memoles diri sebagai upaya menjalani komunikasi di era politik citra diri. Buku ke-21 Nurudin ini juga mengingatkan kepada kita bahwa tak jarang elit politik yang menggunakan logika terbalik. Bisa jadi ketika masa kampanye para kandidat berjanji hingga mulut berbusa tentang ini itu yang akan menyejahterahkan rakyatnya. Namun, ketika mereka sudah terpilih dan duduk di kursi kekuasaan maka janji tinggal janji, tak ada yang ditepati. Tak heran jika para elit sering mencla mencle. Kata-katanya tak bisa dipegang. Isuk tenpe sore dele, begitu Nurudin menginstilahkan. Perilaku sejumlah elit politik juga seperti bunglon. Bisa bergonta ganti warna baju partai. Hari ini bergabung di partai bergambar binatang tertentu, bisa jadi besuknya akan melompat ke partai bergambar pohon tertentu. Semua dilakukan karena faktor kepentingan. Siapa yang lebih mampu melanggengkan kekuasaannya maka itulah yang akan diikuti. Sekelompok masyarakatpun setali tiga uang dengan para elit politik. Tak sedikit masyarakat yang berfikir sumbu pendek. Yang penting siapa yang memberi uang disitulah mereka akan berbakti. Dalam komunikasi politik antara pemerintah dengan masyarakat ada sesuatu yang disembunyikan. Semua pihak punya pretensi masing-masing. Siapa yang bisa menguntungkan partai, kelompok, atau dirinya yang akan diperhatikan. Hal ini dapat menimbulkan elit dan masyarakat menjadi terbelah. Nu-

rudin mencontohkan bahwa komunikasi masyarakat tidak tulus dapat dilihat dari munculnya kubu. Tak jarang yang menilai hanya kelompoknya yang paling benar dan kubu lain salah. Nurudin juga menyajikan fakta bahwa tak sedikit elit berkuasa yang dilakukan hanya bagaimana melanggengkan kekuasaan. Mereka awalnya membangun agar partainya menjadi mayoritas. Selanjutnya mereka membuat beragam aturan yang mendukung kelanggengan kekuasaannya. Sementara itu, partai oposisi yang berada di seberang pemerintah ternyata perilakunya tak jauh beda. Oposisi yang idealnya mampu menjadi sarana kontrol yang efektif justru sibuk sendiri dengan upaya membangun mayoritas agar mampu merebut kekuasaan. Fungsi partai politik menurut Nurudin juga telah tereduksi. Partai politik tak lebih hanya sebagai kendaraan politik untuk mencapai kekuasaan. Fungsi partai akan berubah seirama dengan kekuasaan yang telah diraihnya. Partai politik akhirnya banyak bermain dalam perebutan kekuasaan dalam pemilihan kepala daerah. Cara ini ditempuh dalam upaya memuluskan langkah melaju ke pusat. Karena siapa yang sukses berkuasa di daerah kecenderungannya agak lebih gampang menguasai pusat. Apa yang diresahkan oleh Nurudin atas munculnya masyarakat yang tidak tulus ini serupa dengan apa yang pernah ditulis oleh Jakob Oetama (2001) dalam bukunya “Pers Indonesia, Berkomunikasi dalam Masyarakat Tidak Tulus”. Seperti yang diurai Jakob bahwa komunikasi tidak tulus merupakan komunikasi basa basi. Komunikasi yang tidak menyampaikan pesan komunikasi yang sebenarnya. Melalui Ilmu Komunikasi sesungguhnya dapat dijadikan solusi dalam merubah masyarakat yang tidak tulus menjadi tulus tanpa kepura-puraan. Dalam buku setebal 200 halaman ini Nurudin mengingatkan kepada semua pembaca agar tak perlu fanatik pada figur tertentu. Bisa jadi orang yang kita bela mati-matian ternyata berkhianat. Seperti halnya orang pacaran, kalau cinta tak perlu 100 persen. Nanti kalau ternyata diselingkuhi maka tak lantas cupet ati dan mau bunuh diri. Take it easy saja, karena para elit politik itu kebanyakan juga tak terlalu serius memikirkan dan bekerja demi konstituennya. Buku ini muncul pada momentum yang pas, jelang kontestasi politik tahun ini. Buku ini layak menjadi referensi dan dibaca oleh banyak kalangan; para akademisi, mahasiswa, praktisi partai, juga para elit politik dan para peminat yang sedang ingin ikut dalam kontestasi politik. Buku ini bisa menjadi media yang mengedukasi semua pihak. Penulis buku ini secara kritis banyak mengingatkan kepada para penguasa juga pada masyarakat. Melalui buku ini juga bisa jadi oto kritik bagi elit politik dan masyarakat. Selamat membaca. (*)

PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI : Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN, Zainal Ibad REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Polres Sukseskan Program Jatim Bermasker Halaman 5

Jumat Kliwon, 7 Agustus 2020

Gandeng K etua K T S dan Aktifis K omunit as K emanusiaan Ketua KT Komunit omunitas Kemanusiaan Situbondo, Bhirawa Agar program pencegahan virus korona di Kota Santri berhasil dengan baik, jajaran Polres Situbondo mulai ikut mensosialisasikan program Jatim Bermasker Kamis (6/8). Acara kemanusiaan ini dipimpin langsung Kapolres Situbondo AKBP Sugandi dengan merangkul kalangan perwakilan Kampung Tangguh Semeru (KTS). Tak hanya elemen ini, Polres Situbondo juga mengajak jajaran pengurus sejumlah komunitas dalam rangka ikut menggelorakan program Gerakan Jatim Bermasker. Ikut hadir mendampingi Kapolres Sugandi di di antaranya Wakapolres, para Kabag, Kasat, Kapolsek serta para Ketua Kampung Tangguh Semeru (KTS) dan berbagai aktivis komunitas kemanusiaan. Kapolres Sugandi menegaskan, gerakan Jatim Bermasker se-

cara serentak akan dilaunching oleh Forkopimda Jawa Timur yang disaksiakan secara virtual di masing-masing titik Kampung Tangguh Semeru dalam waktu dekat ini. “Ini merupakan tindak lanjut program Pemerintah pusat tentang kewajiban masyarakat

menggunakan masker selama masa pandemi Covid-19,” ujar Kapolres Sugandi. Masih kata Kapolres Sugandi, program kemanusiaan tersebut mulai dibahas dalam rapat koordinasi (rakor) dengan mendatangkan sejumlah elemen penting yang ada di Kota Santri Situbondo kemarin. Ini, urai kapolres Sugandi, juga merupakan ajang silaturahmi dari semua elemen di Situbondo dalam menyambut launching Jatim Bermasker. “Khusus untuk wilayah Kabupaten Situbondo direncanakan akan menyaksikan secara virtual di KTS Plaosa, Kelurahan Patokan Kecamatan Kota Situbondo,” aku

Kapolres Sugandi. Tak cukup itu, sambung Kapolres Sugandi, Ketua KTS Plaosa juga mengaku siap memberikan dukungan atas suksesnya program Jatim Bermasker tersebut. Dalam rakor dan silaturahmi bersama yang diikuti Ketua KTS dan sejumlah aktivis komunitas kemarin, lanjut Kapolres Sugandi, semua ikut mendengarkan paparan dari Polri tentang pencegahan dan penanganan Covid-19. “Mereka juga siap membantu dalam percepatan penyembuhan pasien Covid-19. Salah satu caranya dengan ikut dalam pembagian obat-obatan dan minuman prebiotik kepada warga,” pungkas Kapolres Sugandi.[awi]

sawawi/bhirawa

Para Ketua Kampung Tangguh Semeru se-Situbondo saat mengikuti sosialisasi program Jatim Bermasker Kamis (6/8).

LINTAS PELAYANAN

Kunjungan Wisman ke Jatim Naik Pemprov, Bhirawa Jumlah kunjungan Wisman ke Jawa Timur bulan Juni 2020 mencapai 97 kunjungan. Angka beranjak naik sebesar 708,33 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 12 kunjungan. Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2019, jumlah wisman yang datang ke Jawa Timur justru mengalami penurunan sebesar 99,57 persen, yaitu dari 22.485 kunjungan. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan mengatakan, secara umum, pola kedatangan Wisman ke Provinsi Jawa Timur, pada bulan JanuariJuni selama tiga tahun terakhir semakin menunjukkan tren menurun. Pada tahun 2020 jumlah kunjungan wisman lebih rendah dibandingkan tahun 2019, yaitu dari 107.123 kunjungan menjadi 34.651 kunjungan. Sedangkan dibanding Januari - Juni 2018 dengan jumlah wisman 145.599 kunjungan, jumlah kunjungan wisman Januari - Juni 2020 juga masih lebih rendah. “Hal ini perlu menjadi perhatian pihak terkait, agar jumlah wisman di periode berikutnya kembali meningkat. Harapannya, kje depan, ketika kondisi sudah normal, dengan tatanan yang baru, tentunya diperlukan upaya yang cukup berat untuk memulihkan kondisi pariwisata, khuKsusnya kunjungan Wisman ke Jawa Timur,” katanya, kemarin.[rac]

Manajemen yang Lincah Kunci Bisnis di Indonesia untuk Tetap Kompetitif Surabaya, Bhirawa Pandemi COVID-19 memberi tantangan bagi dunia bisnis untuk beroperasi secara cepat di tengah keterbatasan mobilitas, sambil tetap fokus melindungi para pekerja. Survei Navigator HSBC terbaru Building Back Better menunjukkan bahwa meski dampak virus terhadap bisnis di Indonesia sama dengan yang dirasakan di belahan dunia lainnya, bisnis di Indonesia memperlihatkan dampak yang lebih kuat dibanding rata-rata pasar (80% vs 72%), mereka meyakini bahwa struktur manajemen yang gesit (46%) sangat penting untuk membangun ketahanan – nilai tertinggi kedua setelah China (49%). Eri Budiono, Commercial Banking Director PT Bank HSBC Indonesia, mengatakan, tak heran bahwa bisnis di Indonesia merasakan dampak COVID-19, seperti halnya perusahaan lain di seluruh dunia. Letak perbedaannya adalah di rencana mereka membangun ketahanan untuk masa depan. “Mereka yang mengembangkan struktur manajemen yang gesit akan berada pada posisi terbaik untuk menghadapi badai dan membuktikan operasi mereka di masa depan.” Kata Eri, kemarin. HSBC Navigator Resilience 2020 yang mensurvei 2.600 perusahaan di 14 pasar di seluruh dunia menunjukkan bahwa hampir dua pertiga (63%) bisnis di Indonesia beroperasi dengan melakukan sejumlah adaptasi. Di sisi lain, kurang dari seperlima (19%) dari bisnis di Indonesia menilai infrastruktur dan budaya bisnis mereka cukup mampu untuk mempertahankan stabilitas, sedikit lebih rendah dari rata-rata pasar (22%). Membangun ketahanan Bahkan setelah pelonggaran PSBB, dampak pandemi diperkirakan masih akan terasa. Lebih dari sepertiga bisnis merasa bahwa solusi baru diperlukan terutama berkenaan dengan lokasi kantor/tempat produksi di mana dua dari lima (40% vs 38% negara-negara lain) merasa perlu adanya solusi baru.[ma]

Penyerahan bantuan gerobak gorengan secara simbolis diserahkan oleh Deputy Branch Manager Alfamidi Jawa Timur, Robert Hary Andika kepada Elis Setyaningsih, Senin (3/8) lalu.

Alfamidi Bantu Gerobak Gorengan bagi Ibu Single Parent Dua Anak Surabaya, Bhirawa Elis Setyaningsih, Pengemudi Ojek Online di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur tak menyangka mendapat gerobak di moment Semarak Ulang Tahun Alfamidi (SUA) ke 13. Alfamidi merupakan jaringan outlet yang dimiliki PT Midi Utama Indonesia, Tbk.

Elis Setyaningsih adalah warga Kelurahan Sidokare, Kabupaten Sidoarjo. Sebelumnya dia menjadi pengemudi Ojek Online di Kabupaten Sidoarjo. Namun selain ojek online untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, Elis juga menjalankan kesehariannya dengan berjualan minuman herbal melalui media sosial.

Persit KCK Kodim 0814 Berbagi Berkah Jombang, Bhirawa Kondisi pandemi Covid-19 ternyata juga mengundang keprihatinan dari istri Komandan Kodim (Dandim) 0814 Jombang, Ira Triyono beserta istri perwira staff dan istri Komandan Koramil (Danramil) Kodim 0814 Jombang yang tergabung dalam wadah Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIX Dim 0814 Koorcab Rem 082. Kepedulian Ira Triyono ini terhadap masyarakat kurang mampu di tengah pandemi Covid-19 ini patut diapresiasi, turut ambil bagian dengan membagikan Sembako dan masker gratis kepada warga Dusun Munungkerep, Desa Munungkerep, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang untuk membantu masyarakat dalam misi kemanusian, Kamis (06/08).

Bagi Ira Triyono, kepedulian jajaran anggota Persit Kartika Chandra Kirana ini merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan, karena apa yang dilakukan ini demi keselamatan masyarakat agar terhindar dari wabah Covid-19. Ira Triyono menambahkan, kegiatan sosial ini merupakan yang kesekian kali dilakukan anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIX Kodim 0814 Jombang, karena sebelumnya juga sudah memberikan paket Sembako dan masker di wilayah yang lain. “Kita mengharapkan dengan adanya bantuan Sembako dan masker ini bisa menjadikan hubungan antara TNI dengan masyarakat lebih rekat dan lebih baik, khususnya di wilayah Kabupaten Jombang,” kata Ira Triyono, istri dari Dandim 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono. [rif]

Mendengar kegigihannya dalam menghidupi keluarganya, terlebih lagi Elis juga seorang single parent dengan dua anak, membuat Alfamidi tergerak hati untuk membantu dengan usaha gorengan yang nantinya bisa menggantikan kesehariannya sebagai pengemudi ojek online. “Saya sangat bersyukur bisa dapat bantuan gerobak untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga kami. Terima kasih Alfamidi,” ujar Elis. Corporate Communication Manager Alfamidi, Arif L. Nursandi mengungkapkan bantuan gerobak gorengan untuk pelaku usaha dilakukan serentak secara nasional di 11 cabang Alfamidi. Hal itu menjadi bagian kemeriahan SUA ke 13. “Gerobak gorengan ini, merupakan donasi konsumen Alfamidi yang dikelola Indonesian Dakwah Fund Majelis Ulama Indonesia (IDF-MUI),” terangnya, Kamis (6/8). Arif menambahkan gerobak gorengan itu diperuntukkan untuk masyarakat yang layak menerima, yang sebelumnya sudah berjualan tapi masih di tenteng atau masyarakat yang membutuhkan. “Gerobak gorengan akan ditempatkan di depan toko Alfamidi di masing-masing cabang sebagai tenant,” ujarnya. Adapun gerobak yang akan diberikan adalah gerobak sudah yang dilengkapi dengan desain kekinian. Sehingga dapat memudahkan saat berjualan, serta dapat memikat mata pelanggan untuk berbelanja. Tak hanya itu, gerobak juga sudah dilengkapi peralatan memasak. [riq]

PELAKSANA PUBLIK

Kesulitan Pupuk ZA, Petani Ajukan Tambahan Pupuk Subsidi ke Pusat Sejumlah kios pupuk di Kabupaten Probolinggo mulai kehabisan stok pupuk subsidi jenis ZA. Tak ayal, kondisi ini membuat sejumlah petani di Kabupaten Probolinggo kebingungan. Terutama petani tembakau. Ketika memasuki musim tembakau, pupuk ZA sangat dibutuhkan oleh petani. Karena selama ini banyak petani yang memanfaatkan pupuk tersebut untuk merawat tanamannya. Salah seorang petani asal Desa Rawan, Kecamayan Kerejengan, Kabuaten Probolinggo Saiful, Kamis 6/8/2020 mengaku, merasa kelimpungan ketika mencari pupuk ZA. Sebab, pupuk jenis ini sulit didapatkan dan di sejumlah kios kosong. “Beberapa kios sudah kosong. Jadi, sedikit bingung ketika mencari pupuk,” ujarnya. Menurutnya, sejauh ini pupuk ZA yang mulai kosong yang mendapatkan subsidi dari pemerintah. Sedangkan, pupuk nonsubsidi masih banyak. Namun, harganya sangat mahal. Karenanya, banyak petani yang harus berpikir dua kali untuk membeli pupuk nonsubsidi. “Ada pupuk ZA nonsubsidi dan harganya sekitar Rp 400 ribu per kuintal. Sedangkan, yang subsidi harganya sekitar Rp 200 ribu,” ujarnya. Nasib serupa dirasakan petani asal Kecamatan Pakuniran, Muzammil. Menurutnya, sejak beberapa hati terakhir mencari pupuk ZA bersubsidi cukup sulit. Terutama, di wilayah Probolinggo bagian timur. “Mungkin

sama dengan kecamatan yang lain. Juga kesulitan untuk mendapatkan pupuk ZA bersubsidi,” katanya. Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Probolinggo Mudzakir mengakui gejolak yang dialami petani karena sulitnya mendapatkan pupuk ZA bersubsidi. Katanya, kebutuhan pupuk tidak seimbang dengan alokasi yang disiapkan pemerintah. “Lebih banyak kebutuhannya dibanding pasokannya. Ada pupuk nonsubsidi, tetapi harganya lebih mahal,” tuturnya. Meski Indonesia dilanda pandemi Covid-19, menurutnya, Pemerintah Pusat harus memikirkan nasib para petani yang saat ini kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Salah seorang distributor pupuk ZA PT Bromo Argopuro Internasional Misbahul Munir mengatakan, saat ini pemerintah mengalokasikan pupuk subsidi hanya separo dari kebutuhan. Sedangkan, di sejumlah kios yang berada di naungannya, hanya tersedia 37,9 ton. “Memang mulai banyak yang kosong. Di RDKK (Ren-

wiwit agus pribadi/bhirawa

Petani Probolinggo mulai masuk fase pemupukan tanaman padi.

cana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani) memang pengalokasiannya hanya separo,” ungkapnya. Diketahui, DKPP Kabupaten Probolinggo telah mengajukan penambahan dan pengurangan pupuk bersubisidi karena tidak berimbangnya jumlah pupuk dengan permintaan petani. Pengajuan itu disampaikan ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemprov Jawa Timur. Ternyata, Pemprov hanya menyetujui usulan pengurangan pupuk yang memiliki alokasi lebih banyak. Harapan mendapatkan tambahan kuota pupuk Urea dan ZA justru kandas. Pemprov tidak mau menam-

bah kuotanya. Karenanya, kini DKPP berusaha mendapatkannya dari Pemerintah Pusat. Usulan penambahan sebelumnya jenis Urea 14.700 ton dan ZA 10.000 ton. Awalnya, Pemkab Probolinggo mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi jenis Urea 33.248 ton. Pada Juni lalu sudah tersisa 13.378 ton. Sedangkan, ZA dari kuota 13.801 ton sampai Juni lalu tersisa 4.431 ton. Karena permintaan tambahan kuota ditolah Pemprov, kini Pemkab berusaha mengajukan ke Ditjen Sarana dan Prasarana Pertanian Kementerian Pertanian RI. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Proboling-

go terus berupaya mendapatkan tambahan kuota pupuk Urea dan Za bersubsidi. Setelah ditolah Pemprov Jawa Timur, DKPP meminta persetujuannya ke Ditjen Sarana dan Prasarana Pertanian Kementerian Pertanian RI. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana DKPP Kabupaten Probolinggo Bambang Suprayitno mengatakan, pihaknya sedang mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi jenis Urea sebanyak 33.248 ton. Pada Juni lalu sudah tersisa 13.378 ton. Sedangkan, ZA dari kuota 13,801 ton hingga Juni lalu tersisa 4,431 ton. “Bulan lalu sudah tembus 60 persen. Penyaluran bulan Juli masih kami rekap. Namun, kami prediksi sudah mencapai 6570 persen, “ ungkapnya. Melihat stok yang semakin menipis, Bambang mengaku masih terus berupaya mendapatkan tambahan pupuk Urea dan ZA bersubsidi. Salah satunya dengan kutipan ke Ditjen Sarana dan Prasarana Pertanian Kementerian Pertanian RI. “Kami menargetkan pekan depan surat sudah bisa dikirim ke Ditjen. Kami berharap akan menunggu, “ katanya, beberapa waktu yang lalu. Diketahui, DKPP Kabupaten Probolinggo telah mengajukam penambahan dan pemberian pupuk bersubisidi karena tidak berimbangnya jumlah pupuk dengan permintaan petani. Pengajuan itu disampaikan ke Dinas Ketahanan Pangan dan

Pertanian Pemprov Jawa Timur. Ternyata, Pemprov hanya mengubah pola makan yang memiliki alokasi lebih banyak. Pemprov memberi pupuk organik sebanyak 2.268 ton atau 16,83 persen dari alokasi awal. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan sebaliknya yang diajukan DKPP. Sebelumnya, DKPP pewarna organik 5.000 ton. Alokasi pupuk jenis NPK juga dihitung 37 ton atau 0,16 persen dari alokasi awal. Pertimbangannya, untuk menyeimbangkan serapan pupuk bersubsidi di daerah Jawa Timur. “Pupuk NPK terjadi. Sebab, sisa masih banyak, sedangkan serapannya terlalu rendah, “ujar Bambang. Namun, harapan mendapatkan tambahan kuota pupuk Urea dan ZA justru kandas. Pemprov tidak mau menambah kuotanya. Karenanya, kini DKPP berusaha mengejar dari Pemerintah Pusat. “Pupuk Urea dan ZA permintaannya cukup tinggi. Penambahan usulan sebelumnya jenis Urea 14.700 ton dan ZA 10.000 ton, “ paparnya. Bambang mengatakan, jumlah ini masih akan dievaluasi dengan mempertimbangan jumlah e-RDKK. Diminta, diminta yang akan dikirim ke Ditjen sesuai kebutuhan petani. “Tetap kami upayakan, sebab pupuk berpengaruh pada kualitas dan kuantitas hasil pertanian untuk meningkatkan ketahanan pangan,” tambahnya.[wap]


PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Kliwon,

Siapkan PTM, Sterilisasi Sekolah Dila Surabaya, Bhirawa Pembelajaran Daring dari rumah masih dilakukan satuan pendidikan di Jawa Timur. Kendati begitu, sterilisasi lingkungan sekolah, terutama ruang kelas dan laboratorium terus dilakukan. Seperti yang terlihat di SMKN 1 Surabaya.

Petugas UPT PTKK Dindik Jatim melakukan sterilisasi ruangan dengan cairan disinfektan di laboratorium dan ruang kelas SMKN 1 Surabaya.

Menurut Kepala SMKN 1 Surabaya, Tjiptoadi Nugroho, meskipun masih dalam masa pandemi dan siswa harus belajar dari rumah, tetapi lingkungan sekolah harus tetap bersih. Terbukti, tiap seminggu sterilisasi dengan menyemprotkan cairan desinfektan di setiap sudut ruang kelas dan sekolah dilakukan.

"Minggu lalu ada penyemprotan dari instansi lembaga perguruan tinggi. Sekarang (penyemprotan) dari mobil anti Covid 19 Dinas Pendidikan Jatim,'' ujar Tjiptoadi, Kamis (6/8) kemarin. Sehingga saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilakukan, semua ruangan dan kelas menjadi bersih dan

sehat. "(Memang) ada wacana PTM tapi kami masih menunggu Surat Edaran (SE) resminya dari Dinas Pendidikan. Karena Surabaya juga masih berada di zona yang rawan kasus Covid 19,'' jabarnya. Jika PTM dilakukan, maka telah membuat prosedur protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Salah satunya membuat sistem shift pembelajaran menjadi dua sesi. Sesi pertama mulai jam 07.00 WIB hingga 10.00 WIB. Sedangkan di sesi kedua akan terjadwal di 11.00 WIB hingga jam 13.00 WIB. "Kami juga sudah menyiapkan

PC IPM Krembangan Ubah Kedai Menjadi Tempat Belajar Surabaya, Bhirawa Warung atau kedai yang biasanya dipadati para pembeli untuk sekadar mengisi perut, menikmati kopi atau berkumpul bersama kawan sebaya, malam itu diubah teman - teman PC IPM (Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah) Krembangan menjadi tempat kegiatan belajar mengajar. Beralaskan karpet dan sebuah papan tulis kecil, anak - anak di sekitar Krembangan tampak antusias mendengarkan dan memahami apa yang disampaikan, para kakak Pembina dari PC IPM Krembangan. Menurut Kabid PIP PC IPM Krembangan, Iqbal Firmasnyah, kegiatan belajar yang bertempat di Warung Mimi di Jl Petemon 3, Surabaya ini dimulai setelah Salat Isya. Digelarnya kegiatan belajar bersama ini tiap Hari Selasa, Rabu, Sabtu, dan Minggu dimulai jam 19.00 WIB sampai selesai. "Terkait alasan kenapa memilih mengajar di tempat ini, ketimbang anak - anak berkumpul nongkrong dan bermain game di gadgetnya,

lebih baik mereka diajak untuk belajar bersama menambah ilmu. Latar belakang karena adanya anak putus sekolah di sekitar warung, menjadi salah satu alasan terbentuknya Kedai Edukasi guna melakukan jihad literasi sebagai manifestasi keilmuan IPM,'' kata Iqbal. Sementara itu, Ketua Umum PC IPM Krembangan, Agung Wahyu Nugroho menambahkan, dengan adanya Kedai Edukasi ini merupakan upaya untuk menurunkan angka buta huruf dan angka karena masih banyaknya anak yang belum pernah mengenyam pendidikan pada umumnya dan disini bisa bersama - sama saling belajar. Selain itu, di Pimpinan Cabang Muhammadiyah Krembangan sendiri memiliki Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang bergerak untuk membina dan mendidik anak jalanan yang putus sekolah yaitu Rumah Pintar Matahari. ''Jadi IPM Krembangan juga berkolaborasi dengan Rumah Pintar Matahari untuk kemudian murid dari Kedai Edukasi yang pu-

BANGKU POJOK

UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra Malang (UPT RSBN) Malang Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Dinsos Jatim), membuat inovasi baru dengan nama Pencet AC-19.

Inovasi Pembelajaran Disabilitas Netra di Tengah Pandemi Covid-19 Pemprov, Bhirawa Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rehabilitasi Sosial Bina Netra Malang (UPT RSBN) Malang Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Dinsos Jatim), membuat inovasi baru dengan nama Pencet AC-19. Apa itu Pencet AC-19? Pencet AC-19 mengemas layanan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan Disabilitas Netra melalui media sosial/online yang mudah diakses, sistem pembelajaran harus jalan maka Pencet AC-19 adalah media untuk pembelajaran netra. UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra Malang memberikan pelayanan pada Penyandang Disabilitas Netra dari seluruh Jatim, dimana kuota sebesar 105 klien setiap tahunnya 'hanya' meluluskan klien sekitar 25 orang atau sekitar 17% per polusi disabilitas netra di Jawa Timur. Kepala Dinsos Jatim, Dr Alwi mengatakan, inovasi ini dalam upaya penjangkauan disabilitas netra berbasis masyarakat dengan memberikan edukasi bagi keluarga yang memiliki disabilitas netra "Mereka diberikan latihan OM (Orientasi Mobilisasi) dengan pengenalan lingkungan pengenalan uang, lalu ADL (Activity Daily Living) merupakan latihan kemandirian hidup sehari hari, dan BTB (Baca Tulis Braille) yaitu latigan baca tulis bagi netra dengan huruf braille maupun penggunaan HP dengan Aplikasi Talkback,'' katanya, kemarin. [rac]

tus sekolah nanti kita sekolahkan kembali,'' tandas Agung. Sedangkan Pemilik Kedai, Mimi berharap, kedepannya akan semakin banyaknya anak - anak yang ikut belajar di kedainya dan bukan han-

ya sekadar berkumpul nongkrong. ''Sukses terus untuk kegiatan ini dan semoga anak - anak yang dibina mendapat ilmu yang bermanfaat dan berguna bagi umat dan bangsa. Aamiin,'' ujar Mimi. [fen]

Teman-teman PC IPM (Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah) Krembangan mengubah kedai menjadi tempat kegiatan belajar mengajar.

Semarak Hari Pramuka ke-59 Diperingati Kwarda Gerakan Pramuka Jatim Surabaya, Bhirawa Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur akan membagikan 62 ribu masker, 10 ribu face shield, dan 250 alat semprot disinfektan, secara serempak di tiap Kabupaten dan Kota pada 14 Agustus 2020 pukul 09.00 WIB di sekitar Pasar atau kerumunan warga, sekaligus memberikan sosialisasi tentang penggunaan masker. Menurut Waka Humas Kwarda Jatim, Prof Dr Kak Suyatno MPd, diperkirakan terdapat 3.800 Anggota Pramuka yang akan berpartisipasi dalam semarak peringatan Hari Hari Pramuka ke 59 tahun 2020 ini. Kak Suyatno juga menjelaskan, sebelumnya Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur melaksanakan rapat koordinasi kehumasan peringatan Hari Pramuka ke-59 bersama 38 Kwartir Cabang se Jawa Timur secara Daring pada Senini (3/8) lalu. Beberapa hal yang disampaikan dalam kesempatan itu. Diantaranya, laksanakan berbagai lomba. "Laksanakan berbagai lomba untuk aktifitas anggota Gerakan Pramuka secara Daring. Pada masa Pandemi Covid 19, aktifitas Gerakan Pramuka tidak boleh berhenti, harus tetap bergerak dalam membangun kaum muda,'' ujar Kak Suyatno, Waka Humas, Abdimas Kwarda Jatim. Sementara itu, Sekretaris Kwarda Jatim, Kak Bambang Suyanto menambahkan, selain itu, seluruh anggota Pramuka se Jawa Timur akan memasang Bendera Merah Putih, Bendera Tunas, dan umbul - umbul di depan rumah, Gugus Depan, Kwartir Ranting, dan Kwartir Cabang. Sebagai tanda semarak anggota Pramuka menyambut Peringatan Hari Pramuka ke-59. "Kwartir Cabang mengadakan kreasi

GALERI

Rektor UMSurabaya Dr.dr. Sukadiono (tengah) mencoba produk inovasi alat cuci tanga

Winner 3in1 Inovasi TTG Mahasisw

Gunakan Sistem Sensor, Buat Prof Dr Kak Suyatno MPd

lomba secara Daring. Bagaimanapun kehidupan masa kini dan masa depan akan sangat terkait erat dengan dunia digital dan dunia kreatif. Seperti halnya lomba Vlog adalah salah satu bidang kreatif yang kini sedang tren. Maka dengan adanya lomba kreasi vlog diharapkan dapat mendorong generasi masa depan yang kreatif sesuai dengan kebutuhan zaman,'' Imbuh Kak Suyatno. Kak Bambang Suyanto juga menyampaikan, sebelumnya Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur telah melaksanakan kegiatan aksi Pramuka Peduli Covid 19 dengan pembagian 4.200 paket bahan pangan, 5 ribu masker, dan penyemprotan disinfektan di masyarakat yang tersebar di 38 Kwartir Cabang se Jawa Timur. Tak kalah pentingnya, dalam rapat Kak Yatno menyampaikan, peran media sosial harus digalakkan, dengan tagar khusus peringatan Hari Pramuka yaitu #haripramuka59jatim diharapkan dapat menjadi momentum sejarah. [fen]

Surabaya, Bhirawa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2020 Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya dikemas berbeda tahun ini. Yakni berbasis domisili mahasiswa dengan membuat Program Teknologi Tepat Guna (TTG). Salah satunya yakni inovasi Winner 3in1 yang dibuat mahasiswa yang KKN di Kecamatan Bulak ini. Salah satu mahasiswa KKN yang juga pembuat alat cuci tangan Winner 3in1, Cahyaningrat Adhi Pratama menjelaskan, kelebihan alat yang dinamakan Winner 3in1 ini menggabungkan tiga langkah cuci tangan yaitu air sabun, air bilas dan pengering. Alat ini juga memiliki keistimewaan mobile able, charge able dengan power supply AC/DC "Kami membuat tiga fungsi dalam satu alat ini bisa dinikmati masyarakat. Kami juga gunakan sensor otomatis infrared untuk meminimalisir sentuhan tangan, agar tak terjadi penularan,'' jelas dia mahasiswa Teknik Sipil semester VI ini. Lebih lanjut, Cahyaningrat menjelaskan, alat yang menghabiskan dana sekitar Rp1,5 juta hingga Rp2 juta ini, nantinya akan diberikan di masjid sekitar

Dosen dan mahasiswa kuliah Kerja Nyata (KKN) 2020 Univ

rumahnya. Harapannya melalui inovasi ini masyarakat bisa lebih membiasakan diri untuk hidup bersih dan sehat. Pembukaan KKN di era pandemi berbasis domisili UMSurabaya dilakukan melalui Aplikasi Zoom, yang dihadiri serta dilepas Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak.

Sementara itu, baya, Dr dr Suka kan, KKN berbas lakukan untuk m dahan mahasisw en, propinsi bahk ke satu titik yang tehadap perseb Tercatat ada 10 yang mengikuti k

SISWA

Menyongsong Perkemahan Hijau, Tujuh Rumah Tak Layak Huni Direhab Menyongsong kegiatan Kwarda Pramuka Jatim berupa Perkemahan Hijau akan digelar di Bumi Perkemahan Kwarcab Pramuka Sidoarjo di Desa Tajekwager, Kec Krembung, Kab Sidoarjo, pada akhir Oktober mendatang, sebanyak enam rumah tak layak huni di desa setempat dan satu rumah di Desa Kalitengah, Kec Tanggulangin juga direhab. Oleh: Alikus, Kabupaten Sidoarjo

alikus/bhirawa

Nur Ahmad Syaifudin, Ketua Kwarcab Pramuka Sidoarjo, ikut kerja bhakti menurunkan genting rumah yang akan direhab.

Proses rehab rumah dimulai pada Selasa (4/8) kemarin, dihadiri Ketua Kwarcab Pramuka Sidoarjo , yang juga Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin. Menurut Sekretaris Kwarcab Pramuka Sidoarjo, Kusdianto, proses rehab rumah tak layak huni itu akan tuntas semuanya pada 7 Oktober mendatang. Setiap rumah yang direhab akan diberikan bantuan uang sebesar Rp50 juta.

Kusdianto juga menjelaskan, Program Bedah Rumah tak layak huni dengan tema Pramuka Peduli Sesama itu merupakan program sinergis sejumlah pihak untuk membantu pengentasan kemiskinan di daerah. Diantaranya Pemprov Jatim, Kwarda Pramuka Jatim dan Komisi E DPRD Jatim. Sedangkan Kwarcab Pramuka Sidoarjo sebagai pelaksana. Ketua Kwarcab Pramuka Si-

doarjo, Nur Ahmad Syaifudin, yang hadir langsung dalam hari pertama kegiatan kerja bhakti bedah rumah tidak layak huni itu, menyatakan rasa terima kasih atas dipilihnya Kab Sidoarjo dalam kegiatan ini. Sebab selain ada manfaat dari sisi kegiatan pramuka, juga ada manfaat sosial yakni membantu pengentasan kemiskinan berupa Program Bedah Rumah Tak Layak Huni. "Semoga Program Rehab Rumah Tak Layak Huni ini bermanfaat bagi warga kami yang memang sangat membutuhkan,'' tegas Nur Ahmad, yang saat ini sebagai Plt Bupati Sidoarjo itu. Nur Ahmad Syaifuddin meninjau langsung kondisi rumah Sugiono, warga Desa Tajekwager, Kec

Krembung, salah satu penerima bantuan rumah tidak layak huni itu. Rumahnya sangat tidak layak huni. Karena ukurannya 4 meter kali 6 meter. Juga masih berlantai tanah. Nur Ahmad selain meletakkan batu pertama, juga ikut kerja bhakti menurunkan genting dari rumah itu, bersama warga sekitar dan sejumlah anggota pramuka penegak di Kwarcab Sidoarjo. Pihak Kwarcab Pramuka Sidoarjo, menurut Nur Ahmad, akan membantu prosesnya sampai selesai. Nur Ahmad Syaifuddin yang juga menjabat Wakil Bupati Sidoarjo menegaskan, Program Pramuka Peduli Sesama ini merupakan program dari Kwarda Jawa Timur yang ditempatkan di Sidoarjo. [*]


& OLAHRAGA akukan Intens

AYAAN 7 Agustus 2020

Halaman 7

Siasati Mahalnya Paket Data dan Sulitnya Jaringan Internet

Para Siswa Manfaatkan Fasilitas Internet di KIM

fasilitas bagi siswa yang tidak mempunyai laptop bisa datang ke sekolah. Karena di jurusan tertentu penggunaan laptop atau komputer sangat dibutuhkan. Seperti dijurusan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak),'' jelasnya. Selain itu, pihaknya juga akan memasukkan 25% dari jumlah 2.500 siswa untuk mengikuti pembelajaran awal. Sedangkan untuk praktikum akan dibagi separuhnya dari jumlah siswa yang memang terjadwal praktikum dan bergelombang. Misalnya praktikum jaringan komputer yaitu memotong kabel, dan

Probolinggo, Bhirawa Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai naungan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di wilayah kota terus hadir di tengah masyarakat, bahkan saat pandemi Covid 19. Fasilitas wifi pada masing - masing KIM yang dipasang sejak awal tahun 2020 ini banyak dimanfaatkan para siswa untuk Daring (Dalam Jaringan). Pemasangan jaringan internet untuk mendukung produktivitas KIM sebagai mitra pemerintah dalam menyebarluaskan, sosialisasi dan desiminasi informasi pembangunan kepada masyarakat. Seperti Kamis (6/8) pagi, salah satu lokasi KIM Kaber Bing Berek di Jrebeng Kulon, terdapat sembilan anak tingkat SD, SMP hingga SMA/SMK memanfaatkan wifi. Sebagai upaya menyiasati mahalnya paket data dan dan sulitnya atau lemahnya jaringan internet. Menurut Humas KIM Kaber Bing Berek, Abdul Halim, dirinya aktif memberikan informasi tentang wilayahnya di Jrebeng Kulon, didasarkan atas rasa peduli dan prihatin kepada warga sekitar yang mengaku kesulitan mendapat akses internet di rumahnya. "Ada keluhan warga, sehingga saya mengajak anak - anak belajar disini, dengan tidak mendahului Dinas Pendidikan tentunya. Alhamdulillah, jarin-

setting server dan sebagainya ini bisa dilakukan tatap muka. Tentu dengan jumlah terbatas. Tapi kalau materi normative - adaptif ini bisa dengan Daring,'' jelasnya. Kedepan pun, jika PTM bisa dilaksanakan, Tjiptoadi akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mulai pengecekan suhu, mencuci tangan, jaga jarak tempat duduk, surat pernyataan sehat dari orangtua dan surat izin dari Gugus Covid-19. "(Siswa) tidak harus Rapid tapi yang penting harus sehat dan ada surat pernyataan orangtua,'' tambah dia. [ina]

gan internet ini betul - betul dimanfaatkan anak - anak, selain kami juga aktif meliput kegiatan di Jrebeng Kulon,'' ucapnya. Banyak kegiatan di Jrebeng Kulon diliput KIM Kaber Bing Berek, seperti kegiatan keagamaan, sosial, budaya, pembibitan perikanan, peternakan dan UMKM. Buati, pemilik rumah yang merupakan Ketua RW 4 sekaligus tempat dipasangnya wifi mengaku merasa sangat senang. Ia pun menyulap teras rumahnya agar terlihat nyaman saat diduduki anak - anak. Dengan disediakan banyak kursi dan tiga buah meja. Serta memberikan masker jika kedapatan anak yang datang tidak memakai masker. "Kami disini juga membuat masker, sebelum bantuan masker dari kelurahan datang. Bentuk UMKM kami ingin menumbuhkembangkan ekonomi masyarakat, menggerakan masyarakat untuk pancingan. Lebih dari itu, kami berikan masker gratis kepada anak-anak daring saat mereka tidak memakai masker,'' terang wanita itu. KIM Kaber Bing Berek tidak membatasi jumlah anak yang belajar daring disana asal tertib menerapkan protokol kesehatan. Tentu ini menjadi nilai plus pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi berupa wifi gratis di tengah pandemi Covid 19.

wiwit agus pribadi/bhirawa

Para siswa belajar Daring di KIM Kaber Bing Berek.

Kepala Dinas Kominfo Kota Probolinggo, Aman Suryaman, menyambut baik kegiatan yang diinisiasi KIM. Aman menjelaskan, KIM adalah kelompok yang berasal dan dibentuk sendiri oleh masyarakat kemudian disahkan kelurahan sebagai mitra pemerintah dalam penyebarluasan informasi. "KIM harus pinter, harus melek informasi. Maka kami berinisiasi dengan memberikan fasilitas internet sebagai suplemen KIM berkreasi dalam mendapat dan menyebarluaskan in-

formasi kepada masyarakat luas melalui media sosial masing - masing,'' ungkapnya. Fenomena yang terjadi saat ini, kata Aman, ada pembelajaran online dan ada KIM yang mengajak masyarakat sekitar belajar disana. ''Ini positif, menurut saya. Boleh saja dengan catatan menerapkan protokol kesehatan. Intinya, selama bermanfaat buat masyarakat, kenapa tidak? Tetapi protokol kesehatan harus disepakati,'' tegas alumnus STPDN ini. [wap]

Polres Pasuruan Peduli Pendidikan Ruang Daring Belajar

hilmi husain/bhirawa

Ibu Bhayangkari melihat melihat sekaligus memberikan mote belajar efektif Daring di lokasi Wisata Bunga Bukit Flora di Kabupaten Pasuruan, Kamis (6/8).

Pasuruan, Bhirawa Jajaran kepolisian menunjukkan kepeduliannya di dunia pendidikan saat pandemi Covid 19. Hal itu ditunjukkan Polres Pasuruan saat melaunching Polisi Peduli Pendidikan Ruang Daring Belajar Untuk Para Siswa di lokasi Wisata Bunga Bukit Flora di Desa Tutur, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Kamis (6/8) kemarin. Tak hanya itu, di lokasi wisata bunga, para siswa yang belajar via daring bisa memanfaatkan jaringan Wifi gratis. Menurut Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan, fasilitas daring akan dilaksanakan di 17 Polsek di wilayah hukum Polres Pasuruan. Nantinya, memanfaatkan halaman, tempat parkir, kantin polsek untuk ruang daring belajar para siswa. "Tapi khusus di wilayah Tutur, ternyata mempunyai tempat

yang lebih sejuk dan disitu juga tidak difungsikan. Pemiliknya ikhlas dan akhirnya kami pakai,'' ujar AKBP Rofiq. Menurut AKBP Rofiq, fasilitas wifi gratis untuk belajar para siswa dinamakan Ruang Daring Pelajar Polres Pasuruan. Pihaknya mengharapkan fasilitas itu bisa dimanfaatkan lebih dari 50 siswa. Yakni mulai dari SD, SMP hingga SMA. Polres Pasuruan juga akan menempatkan personil polisi dari satuan Binmas untuk berjaga dan membimbing para pelajar. "Kami akan suport penuh terhadap masalah pendidikan. Terlebih menggratiskan fasilitas wifi ini sampai masa pandemi berakhir. Personil dari Binmas yang akan menjaga secara bergilir, sekaligus membimbing dan membina para siswa yang belajar di ruang daring,'' kata AKBP Rofiq. [hil]

Pemkot Malang Segera Simulasikan PTM Oky abdul sholeh/bhirawa

an tiga fungsi (Winner 3in1) di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Kamis (6/8).

wa UMSurabaya untuk KKN Domisili

t Alat Cuci Tangan Tiga Fungsi

versitas Muhammadiyah (UM) Surabaya saat foto bersama.

, Rektor UMSuraadiono menutursis domisili ini dimencegah perpinwa antar kabupatkan antar negara g sangat beresiko baran Covid 19. 001 mahasiswa kegiatan ini, yang

tersebar di berbagai wilayah yang ada di propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Papua Barat, NTB, NTT, Bali, Riau, dan beberapa propinsi lainnya. Sementara peserta KKN terjauh berasal dari Thailand. "Dalam program KKN di Era Pandemi ini, mahasiswa diwajibkan untuk membuat program wa-

jib serta program tambahan. Program wajib terkait pecegahan persebaran Covid-19,'' kata dia usai launching produk Teknologi Tepat Guna karya mahasiswa KKN UMSurabaya, Kamis (6/8). Sedangkan untuk program tambahan terkait dengan pembuatan Teknologi Tepat Guna (TTG) atau pendampingan UMKM yang terkena dampak Covid 19. Salah satunya yang dibuat kelompok yang KKN di Kecamatan Balas Klumprik, Surabaya yang membuat alat cuci tangan otomatis dengan menggunakan sensor. "Alat ini nanti bisa digunakan di lingkungan RT/RW. Diharapkan dengan satu alat ini bisa menjadi manfaat bagi warga setempat,'' ujar dia. Alat cuci tangan otomatis ini, juga sebagai sarana edukasi untuk pencegahan Covid 19 di masyatakat. Yakni dengan rajin Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak (3M). "Tidak hanya sekedar menggunakan. Mahasiswa kami juga akan membekali mereka untuk membuat sarana mencuci tangan dengan sensor ini ke masyarakat. Jadi nanti mereka bisa memproduksinya lagi,'' urainya. [ina]

Malang, Bhirawa Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kemungkinan segera direalisasikan di Kota Malang. Bahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana melakukan simulasi persiapan masuk sekolah secara tatap muka di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada pekan depan. Wali Kota Malang, Sutiaji, Kamis (6/

8 kemarin mengutarakan, jika tidak ada kendala pekan depan untuk SD dan SMP, untuk simulasi persiapan PTM. Dan diserahkan sepenuhnya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, untuk penyusunan protokol kesehatannya. "Nanti disiapkan protapnya kalau pembelajaran di jenjang SMP seperti apa, di jenjang SD bagaimana. Sehingga jika sewaktu - waktu di Kota Malang dimin-

ta PTM kita sudah siap,'' tutur Sutiaji. Wali Kota meminta Disdikbud Kota Malang untuk menyiapkan satu SD dan SMP di masing-masing kecamatan di Kota Malang untuk dijadikan sebagai pilot project, pelaksanaan PTM disetiap jenjang pendidikan. Dan merinci, nanti per kecamatan satu sekolah. Meskipun sebenarnya dinyakini sekolah sudah siap semua. Sutiaji juga meminta dalam pen-

Viral, Siswa ABK Dikeluarkan dari Sekolah Hanya Miskomunikasi Bondowoso, Bhirawa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bondowoso telah mengundang dan memanggil Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Tamanan, dan beberapa guru, serta Pengurus PGRI guna mengklarifikasi viralnya salah satu siswa yang dikeluarkan dari sekolah. Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Hj Haeriyah Yulianti SSos menjelaskan, pihak SMP Negeri 2 Tamanan tak pernah merasa mengeluarkan salah satu siswa ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) yakni, Ananda Muhammad Hendra Arisyanto. Dan hal itu hanya miskomunikasi saja. "Kejadian ini hanya miskomunikasi saja. Jadi, kemarin hanya kesalahpahaman saja. Alhamdulillah sudah diluruskan,'' jelasnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (6/8). Diakui Hj Haeriyah, pihaknya telah memerintahkan pihak sekolah

dan Guru SMPN 2 Tamanan guna meluruskan kepada pihak wali murid. Dimana, pihak sekolah sebetulnya mengharapkan peran serta orang tua yakni dengan ikut bersamasama membantu pihak sekolah untuk proses pembelajaran siswanya. "Sebetulnya mereka (guru, red) hanya menyampaikan bahwa sekolah ini tidak ada guru pendamping khusus. Sehingga butuh keterlibatan pihak orang tua,'' katanya. Dijelaskannya, pihak wali murid sempat menanyakan kepada pihak sekolah, tentang adanya sekolah yang menangani khusus. ''Nah itu dijawab, ada di SLB. Barangkali jawaban itu yang dianggap oleh mereka mengarahkan kesana. Sebenarnya tidak. itu hanya jawaban dari pihak sekolah bahwa memang ada sekolah yang menangani anak - anak yang berkebutuhan khusus,'' jelasnya. Sehingga, mungkin dari hal itu adanya miskomunikasi yang diang-

gapnya pihak sekolah menolak. ''Tidak ada penolakan. Kalau memang menolak tentu sudah dari awal. Tetapi selama dicanangkannya pembelajaran secara luring. Pihak sekolah atau dari guru datang kerumah siswanya untuk memberikan pembelajaran,'' terangnya.

Sementara itu, Ketua PAPPRI Jatim Sastra, Harijanto Tjinrokusumo, berharap PAPPRI Gresik menjadi lebih berguna dan bermanfaat. Tidak hanya untuk para anggota PAPPRI saja, tetapi untuk seluruh pelaku musik dan masyarakat Indonesia khususya Jatim dan gresik sendiri. Namun demikian tantangan juga tidak sedikit, sebab seiring perjalanan waktu musik dan industrinya terus Ketua DPD PAPPRI Jatim, Sastra Harijanto Tjondro kusumo bersama Pengurus DPC PAPPRI Gresik yang baru dilantik.

berjalan, sehingga berbagai PR seperti kasus pembajakan, perlunya Union Artis, perlunya Undang Undang Musik, dan lain lain yang mendesak untuk segera diwujudkan. "Tantangan Kepengurusan PAPPRI di kabupaten Gresik dan di Jatim pada umumnya saat ini tidaklah ringan, namun berangkat dari apa yang saya tahu dan apa yang saya lihat bahwa para seniman pemusik, penyanyi, pencipta

Hj Haeriyah berpesan, agar lembaga - lembaga sekolah di Bondowoso yang menangani pendidikan Inklusi. Agar lebih bijak menyampaikan pesan - pesan kepada wali murid. ''Agar tidak ada lagi kesalahpahaman atau ketersinggungan,'' pesannya. [san]

ihsan kholil/bhirawa

Hj Haeriyah Yulianti SSos, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso.

Pimpin PAPPRI Gresik, Sodiq Susano Bertekad Satukan Elemen Pemusik Surabaya, Bhirawa Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Jatim Sastra Harijanto Tjondrokusumo, Rabu (5/8) melantik Sodiq Susano sebagai Ketua DPC PAPPRI Kabupaten Gresik 2020-2025. Usai dilantik, Sodiq Susano menyatakan, dirinya memiliki tekad untuk menyatukan semua elemen seniman dan musikus berbagai genre yang ada di kabupaten Gresik. Yang selama ini bercerai berai, tanpa ada induk semang organasasi yang memayunginya. "Setelah dilantik menjadi salah satu wadah organisasi PAPPRI Gresik ini, kami berharap nantinya para artis penyanyi dan pencipta lagu juga seniman bersatu kembali, untuk memajukan seni dan budaya khususnya para musisi dan penyanyi di Gresik,'' kata Sodiq, usai pelantikan di Kantor Sekretariatan DPD PAPPRI Jatim Tenggilis, Surabaya, Rabu (5/8).

erapannya PTM direkomendasikan agar tiap kelas memiliki jadwal belajar, agar tidak masuk secara bersamaan. Sekolahnya bergantian, misalnya hari pertama itu kelas VI, lalu hari kedua kelas V. Masuknya 50% dari kapasitas ruangan. Hanya saja untuk kepastian kapan sekolah di Kota Malang akan masuk belajar secara tatap muka, Sutiaji masih belum bisa memastikan. [mut]

lagu dan para tokoh tokoh musik di luar sana bisa hidup layak, sementara yang terjadi di kita jauh dari itu, kalaupun ada bisa dihitung dengan jari, atau malah nyaris tidak ada yang 100% hidup dari musik. Apalagi saat ini kita didera dengan pandemi virus Covid19, hidup mereka (artis,penyanyi, pencipta lagu dan para seniman) bertambah tambah susah,'' tutur Sastra Harijanto Tjondrokusumo. [wwn]

GELANGGANG

Persik Ungkapkan Keresahan yang Bakal Dialami Klub Liga 1 Kota Kediri, Bhirawa Persik Kediri mengingatkan kembali soal keresahan yang akan dialami klub Liga 1 ketika kompetisi berjalan di tengah pandemi. Sehingga klub berjuluk Macan Putih itu meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) lebih memperhatikan klub peserta. Khususnya berkaitan dengan kepastian regulasi liga bertajuk kompetisi luar biasa (extraordinary competition) itu. Sebab, sampai saat ini, klub belum mendapatkan kepastian. Presiden Klub Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih, mengakui ada kekhawatiran yang masih menyelimuti klub sebelum kompetisi bergulir 1 Oktober. Setidaknya ada empat hal yang membuat resah. ''Kami perlu mengungkapkan keresahan itu karena Persik ingin kompetisi nanti berjalan lancar dengan regulasi yang jelas,'' kata Hakim. Yang pertama, terkait dengan renegosiasi kontrak antara klub dengan pemain dan pelatih. Hakim mengatakan, PSSI dan PT LIB perlu mengantisipasi jika tiba - tiba kompetisi lanjutan berhenti di tengah jalan. Sementara klub sudah melakukan renegosiasi dan pembayaran kontrak sesuai kesepakatan. ''Karena sekali lagi, kita tidak bisa memprediksi pandemi Covid 19 kapan berakhir. Khawatir liga berhenti lagi,'' ujarnya. [van]


JATIM MEMBANGUN Stok Pupuk Bersubsidi Situbondo Cukup Sampai September Jumat Kliwon, 7 Agustus 2020

Halaman 8

Situbondo, Bhirawa Ini kabar yang sangat memprihatinkan bagi masa depan kalangan petani Kota Santri. Betapa tidak, keberadaan stok pupuk bersubsidi yang ada di Kabupaten Situbondo sudah mulai menipis dan hanya cukup sampai September 2020 mendatang. Padahal sebelumnya Pemkab Situbondo telah mengajukan permintaan tambahan pupuk urea bersubsidi agar bisa mencukupi kebutuhan petani hingga akhir tahun 2020. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Situbondo, Sentot Sugiyono, menegaskan, jatah pupuk bersubsidi yang diberikan pemerintah pusat kepada Kabupaten Situ-

bondo saat ini jumlahnya berkurang. Menurut mantan Kabag Perekonomian Pemkab Situbondo itu, stok pupuk bersubsidi hanya tersisa 2.500 ton. “Jumlah sebanyak ini ditaksasi hanya cukup sampai bulan September 2020,” ujar Sentot Sugiyono. Masih kata Sentot, saat ini pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya pengajuan tambahan pupuk agar bisa memenuhi kebutuhan

sawawi/bhirawa

Salah satu gudang tempat penyimpanan pupuk bersubsidi yang terletak di Desa Kalibagor Kecamatan Panji Situbondo ditinjau wakil rakyat.

hingga Desember 2020 mendatang. Diantaranya, lanjut dia, ditempuh Bupati Situbondo Dadang Wigiarto saat mengikuti vidcon dengan

pemerintah pusat dan Pemprov Jatim belum lama ini. “Bapak Bupati Dadang Wigiarto pun sudah mengusulkan tambah-

an,” terang Sentot Sugiyono, Kamis (6/8) kemarin. Kebutuhan pupuk bersubsidi di Kabupaten Situbondo mencapai angka 30 ribu ton. Angka kebutuhan pupuk itu, urainya, disesuaikan dengan kebutuhan luas lahan sawah dan tanah tegal yang telah di upload melalui Rencana Difinitif Kebutuhan Kelompok (E-RDKK) Tani. Kabupaten Situbondo sendiri hanya mendapatkan jatah pupuk bersubsidi 20 ribu ton. “Angka segitu masih sangat kurang. Kami menghitung ada kekurangan sekitar 10 ribu ton dari kebutuhan yang semestinya,” ujar mantan Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Situbondo itu.

Sentot menambahkan, pihaknya saat ini tidak bisa membuat kebijakan sendiri agar bisa menambah stok pupuk bersubsidi, karena kewenangan pupuk bersubsidi berada di tangan pemerintah pusat. Secara teknis, sistem pendistribusiannya pun dilakukan Pemprov Jatim ke masingmasing Kabupaten/Kota se-Jatim. “Agar bisa menutupi kekurangan pupuk bersubsidi kami sangat berharap ada realokasi antar Kabupaten maupun Provinsi Jatim. Artinya kalau ada Kabupaten/Kota lain yang punya jatah pupuk berlebih bisa di realokasikan ke Kabupaten/ Kota lain,” pungkas mantan Kabid Tanaman Pangan DTPHP Kabupaten Situbondo itu. [awi]

KELANA JATIM

KH Mubarok Mengadu ke Mapolres Sampang, Bhirawa Pencurian sepeda motor (Curanmor), di areal Pesantren BatuBatu Indah, Dusun Pranjan Utara, Desa Prajjan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Membuat Pengasuh dan tokoh setempat mengadukan kasus tersebut ke Mapolres Sampang. Kehilangan di areal Pesantren tersebut sudah dua kali pertama berupa sepeda motor dan Hanphone. KH Mubarok Zarkasi selaku pengasuh saat ditemui di Mapolres melalui juru bicaranya, Habib Yusuf, ia menjelaskan kedatangan ke Mapolres Sampang pertama bersilaturrahim dan disambut baik oleh Wakapolres Sampang, kemudian yang selanjutnya kami atas nama keluarga pesantren menyampaikan aspirasi pada Wakapolres terkait kasus pencurian sepeda motor dan hanphone yang berada di areal Pesantren. Kamis (6/8). “Kami berharap penegak hukum bisa menuntaskan kasus ini hingga pada pelaku pencurian, sebab saat ini penadah barang curian tersebut sudah diamankan di Mapolsek Camplong,” jelasnya. Sementara ditempat yang sama Wakapolres Kompol mukhamad Lutfi, usai menemui perwakilan Kyai pesantren yang berjalan tertutup, menjelaskan kedatangan kyai pesantren sifatnya koordinasi terkait penanganan kasus yang masih belum selesai, terkait curanmor dan lain-lain. “Namun semua yang disampaikan tersebut sudah ditangani Polsek dan saat ini masih dalam menyelidikan lebih tajam lagi dan pengumpulkan alat alat bukti yang terkait penyidikan dan penyelidikan.” terangnya. [lis]

320 Babinsa Ikut Sukseskan Ketahanan Pangan Nasional Mojokerto. Bhirawa Sekitar 320 personil Babinsa yang tersebar di 20 Koramil jajaran Kodim 0815 Mojokerto, diterjunkan untuk ikut mensukseskan program pemerintah dalam ketahanan pangan nasional. Mereka tidak hanya sebagai pendamping dalam mengolah lahan tapi juga melakukan perawatan tanaman hingga penyaluran hasil panen hingga pendistribusian bibit dan pupuk. “Tidak itu saja, mereka juga mencarikan jalan keluar jika petani menghadapi permasalahan hama dengan bekerjasama dengan pemda setempat,” ujar Dandim 0815 Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, usai melakukan panen raya Kamis (6/8) kemarin. Panen raya dilingkungan Ponpes Segoro Agung Trowulan dilakukan berasama Bupati Mojokerto H. Pungkasiadi, SH. Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, S.IK, MH., yang juga dihadiri Anggota Komisi XI DPR RI, Muhammad Sarmuji, SE., M.Si., Wakil Ketua DPRD Provinsi Jatim, Sehat Tua P. Simanjutak, SH., MH. Kegiatan Panen Raya dalam rangka Mensukseskan Program Pemerintah Ketahanan Pangan Nasional bertajuk “Bangkitkan Kembali Kekuatan Agraris di Bumi Mojopahit ini pihak Kodim 0815 mendukung penuh pihak Ponpes Segoro Agung yang memiliki kegiatan ekstrakurikuler untuk santri-santrinya yaitu belajar bertani dengan harapan bisa mengembangkan agro-agro bisnis lainnya. Untuk mensukseskan program pemerintah yaitu ketahanan pangan nasional yang diharapkan bisa membangkitkan kembali kekuatan agraris di Bumi Majapahit. “Demikian juga dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Pihak TNI khususnya Kodim 0815 bersama ratusan Babinsa di 20 Koramil jajaran dan Polres senantiasa bekerja sama dengan Pemerintah Daerah melakukan upaya dan langkah langkah strategis guna menurunkan status menjadi zona hijau,” pungkas Dwi. [min]

Sekda Pemkab Tuban Dr Budi Wiyana, M.Si saat mengambil sumpah/janji para ASN yang naik dalam jabatan fungsional.

219 ASN Pemkab Tuban Diambil Sumpah Janji Pengangkatan Tuban, Bhirawa Sebanyak 219 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Tuban mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah/janji pengangkatan jenjang dalam jabatan fungsional, di Pendapa Krido Manunggal Tuban, Kamis (6/8). Pelantikan dipimpin Sekda Tuban Dr Budi Wiyana, M.Si di masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid19) itu, menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Tampak hadir dalam acara itu, Inspektur Kantor Inspektorat Tuban Aguk Waluyo Raharjo S.H., M.Hum., dan Kepala Dinas Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Drs. M. Nur Hasan M.Si. Sekda Budi Wiyana mengatakan, jabatan fungsional merupakan jabatan yang profesional perlu keahlian berdasarkan disiplin ilmunya. “Sehingga sangat diharapkan memiliki kompetensi, kinerja, produkti-

fitas yang tinggi dan selalu berinovasi kedepannya bagi kemajuan Kabupaten Tuban sesuai keahlian masingmasing,” ujar Budi Wiyana. Ia berharap, para ASN yang dilantik mampu membuktikan kemampuan dengan menunjukkan prestasi kerja. Mewakili Pemkab ia mengapresiasi kepada ASN. “Khususnya untuk para tenaga Kesehatan yang telah menjadi garda terdepan dalam penanggulangan pan-

demi Covid19, semoga apa yang bapak ibu lakukan tersebut akan dinilai ibadah oleh Allah SWT,” pungkasnya. Data dari BKPSDM Tuban menyebut, sebanyak 219 ASN hari ini dilantik terdiri dari 2 dokter ahli madya, 2 dokter ahli muda, 1 bidan penyelia, 50 bidan pelaksana lanjutan, 58 bidan pelaksana, 7 perawat, 4 sanitarian, 2 auditor, 11 guru ahli madya, 57 guru ahli muda, 20 guru ahli pertama, 4 penyuluh pertanian, dan 1 analis kepegawaian. [hud]

1350 Personel Linmas Pelatihan Pengamanan Pilkades Serentak Sidoarjo, Bhirawa Satpol PP Kabupaten Sidoarjo merencanakan melatih sebanyak 1350 personil Linmas untuk membantu pengamanan saat pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2020. Dikatakan oleh Plt Kabid Linmas Satpol PP Sidoarjo, Udin Samsul Hari SH, sampai saat ini sudah sekitar 750 personil perwakilan Linmas dari 18 kecamatan telah selesai diberikan pembinaan. “Yang jelas sebelum Pilkades serentak pada 20 September nanti, pem-

binaan pada anggota Linmas ini sudah tuntas,” jelas Udin Samsul Hari, Kamis (6/8) kemarin. Pada saat ini, masih ada perwakilan Linmas dari 8 kecamatan belum diberikan pembinaan. Diantaranya, dari Kecamatan Taman, Krembung, Porong, Krian, Wonoayu, Buduran, Sedati dan Waru. Narasumber pembinaan terkait pengamanan Pilkades serentak yang akan diikuti sebanyak 174 desa di 18 kecamatan itu, diantaranya dari Polresta dan Kodim 0816 Sidoarjo tentang tata

cara pengamanan, dari BPBD Sidoarjo terkait Protap kesehatan di pandemi Covid-19 dan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa terkait tata laksana coblosan Pilkades. “Semua pelatihan yang kami berikan, akan ditutup dengan pelatihan dalam bentuk simulasi Pilkades serentak dalam masa pandemi Covid-19 ini,” katanya. Dalam pengamanan Pilkades serentak ini, pihaknya mengaku tidak sampai kesulitan mendapatkan personil Linmas. Sehingga nanti petu-

gasnya tidak hanya Linmas usia tua saja. Namun banyak juga yang usia muda. Mereka semua, dalam kegiatan sehari itu akan mendapatkan honor dari pihak desa. Hal yang termasuk baru dalam pengamanan Pilkades serentak tahun 2020 ini, kata Udin, diantaranya anggota Linmas nantinya akan memakai masker dan memakai pelindung wajah atau face shield. “Dan yang terpenting mereka harus netral. Supaya Pilkades berjalan lancar dan sukses,” pesannya.[kus]

Masih Tutup Karena Covid-19, Lautan Pasir Gunung Bromo Bersalju Seperti pertengahan tahun 2019 lalu, fenomena alam berupa embun beku (frozen dew) Agustus tahun 2020 ini kembali terjadi di kawasan Laut Pasir (Kaldera) Gunung Bromo sejak beberapa hari lalu. Disayangkan keindahan alam tersebut tanpa disaksikan wisatawan akibat pandemi Covid-19. Namun Bupati Tantri suah menyetujui untuk membuka kembali wisata Gunung Bromo. “Seperti tahun lalu, Kaldera Gunung Bromo mirip hamparan salju di Eropa, hanya saja tidak ada wisatawan yang datang karena wisata Bromo masih ditutup karena Covid-19,” ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo, Digdoyo P. Djamaludin, Rabu (5/8) malam. Yoyok, panggilan akrab Digdoyo P. Djamaludin menambahkan, pelaku wisata di kawasan Gunung Bromo “tiarap” sejak sekitar lima bulan lalu. Dimulai pemberlakukan program Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Car Free Month (CFM), 23 Januari-25 Februari 2020. CFM atau Bromo Bebas Ranmor mengakibatkan tingkat kunjungan wisatawan anjlok selama sebulan. “Disambung Hari Raya Nyepi, kemudian diteruskan pandemi Covid19 hingga sekarang, terhitung sekitar lima bulan pelaku wisata istirahat panjang,” katanya. Kembali ke fenomena “salju” di Bromo, Yoyok mengatakan akibat cuaca dingin yang terjadi sejak Kamis lalu, 23 Juli 2020. “Sejak Kamis lalu,

mulai pukul 22.00 udara sangat dingin antara 2-4 derajat Celcius. Bahkan pada pukul 03.00-04.00 sampai minus 2 derajat Celcius,” katanya. Embun beku yang di kalangan warga Tengger di sebut “mbun upas” itu mencair pada sekitar pukul 07.00. “Sekarang kalau siang, sinar matahari terasa terik, sehingga pada pukul 07.00 embun beku sudah mulai mencair. Sebaliknya kalau malam, dinginnya luar biasa,” kata Yoyok. Selain berupa hamparan “salju”, embun beku juga menempel di dedaunan, bentuknya mirip kristal-kristal putih. Sebagian remaja di Bromo mengabadikan (memotret) kristal embun di dedaunan dan di Kaldera Bromo. Pemilik Hotel Yoschi di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo menambahkan, cuaca dingin itu membuat warga di lereng Gunung Bromo ramai-ramai mencari kayu bakar dan arang untuk membuat perapian. “Sejak beberapa hari ini kayu bakar dan arang laring manis diburu warga untuk ‘gegenen’, menghangatkan badan,” tutur Yoyok. Hal senada diungkapkan Supoyo,

sesepuh Tengger sekaligus angguta DPRD di Kabupaten Probolinggo. “Memang akhir Juli hingga Agustus kemarau panjang, cuaca sangat dingin di Bromo,” katanya. Warga Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura itu mengatakan, pada puncak musim dingin, warga Tengger biasa membuat perapian setiap hari terutama di malam hari. Hal itu untuk menepis hawa dingin sekaligus sebagai wahana ngobrol bersama mengelilingi pagenen. “Setiap malam, tungku atau pagenen biasa dikerubuti anggota keluarga, juga kerabat lain. Ngobrol bersama sambil ngopi bareng,” tandasnya. Disinggung kapan objek wisata Gunung Bromo dibuka sehingga wisatawan bisa menyaksikan “salju” di Bromo, Supoyo mengatakan, agar wisatawan bersabar. “Gunung Bromo, bahkan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru belum dibuka, tunggu saja, masih dipersiapkan pihak Taman Nasional dan empat kabupaten di sekitarnya,” ungkapnya. Sedang heboh fenomena hujan salju di Gunung Bromo. Berikut penjelasan dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Terkait isu hujan saju yang terjadi disekitar Gunung Bromo, di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, pada awal musim kemarau tahun ini, ternyata itu bukan hujan salju melainkan frost (embun beku) yang di sebabkan suhu yang terlalu dingin. Hal ini diungkapkan Fariana

Prabandari, Kabid wilayah 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Rabu 5/8 malam. Fariana menjelaskan, memang terjadinya frost itu setiap awal dimusim kemarau tiba. Dan itu tidak hanya terjadi di lautan pasir atau caldera Bromo saja, melainkan juga terjadi di perhutanan di sekitar Bromo, seperti di pepohonan. “frost itu memang menempel di pasir dan di pepohonan. Frost itu, bisa menyerang tanaman seperti sayuran milik warga. Ada tanaman dan pohon bisa bertahan akibat frose, ada juga yang tidak bisa bertahan, seperti sayuran dan pohon yang daunnya lebar, itu tidak bisa bertahan terhadap frost. Yang bisa bertahan adalah pohon cemara dan pohon yang memiliki daun jarum dan daun kecil,” jelas Fariana. Frost, lanjut Fariana memang sangat unik dan indah jika dilihat, bahkan ketika frose itu uncul, memang memikat wistawan di bromo, karena mirip atau menyerupai salju. Frost bisa muncul ketika suhu mencapai sekitar minus 10 derajat Celcius ke atas. “Dengan suhu minus 10 derajat ke atas bisa menimbulkan frost. Dan itu akan terjadi di daerah ketinggian yang mencapai 2.000 mdpl dari permukaan laut. Jadi frost itu, menyebar tergantung dari suhunya. Di Bromo suhunya sangat dingin, jadi wajar jika di lautan pasir itu muncul fenomena frost yang munculnya tidak bisa diprediksi,”tandasnya.

Laut pasir G Bromokini bersalju nan indah.

Sementara menurut warga di sekitar Gunung Bromo, Supiya, ia mengaku memang sering kali terjadinya fenomena yang mirip dengan salju, tapi itu bukan salju. Supiya membenarkan juga, jika kemunculan yang disebut salju itu ketika awal musim kemarau tiba, karena suhunya di Bromo sangat dingin sekali. “Memang banyak yang penasaran dan melihat fenomena itu di lautan pasir, wisatawan yang berkunjung menikmati dinginnya Bromo dan melihat fenomena tahunan yang mirip salju itu. Dan itu jika menempel ke tanaman bisa mati, karena tanaman disini banyak yang tak tahan suhu dingin,” ujar Supiya, kepada Bhirawa.

wiwit agus pribadi/bhirawa

Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari memberikan rekomendasi untuk reaktivasi wisata Gunung Bromo. Rekomendasi itu telah diserahkan ke Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) untuk dilanjutkan ke Kementerian Lingkungan Hidup (KLH),” terangnya. Humas BBTNBTS Sjarif Sajabu membenarkan adanya surat rekomendasi dari Bupati Probolinggo untuk reaktivasi wisata Bromo Tengger Semeru (BTS). Rekomendasi itu selanjutkan diserahkan ke Kementerian untuk jadi pertimbangan dalam pembukaan wisata BTS, tambahnya. [wap]


Jumat Kliwon, 7 Agustus 2020

JATIM MEMBANGUN

Halaman 9

Pemilukada Gresik 2020, Pemkab Anggarkan Dana Rp84,8 M Gresik, Bhirawa Jelang Pemilukada Gresik 2020, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto melarang Partai Politik (Parpol) menempel Alat Peraga Kampanye (APK) di pohon dan tembok. Jika itu dilakukan, Bupati minta KPU (Komisi Pemilihan Umum Daerah) Kabupaten Gresik dan perwakilan Parpol menertibkan. Bupati Sambari minta jangan sampai gambar-gambar ditempel di tembok, di pohon, dan tempat tempat lain yang mengganggu keindahan.”Mari kita jaga bersama keindahan kota Gresik ini”, ujar Bupati saat memberi sambutan pada Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Peraturan KPU RI Nomer 5 tahun 2020 pada Kamis (6/8) di Ruang Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik. Pada acara yang dihadiri oleh seluruh anggota Forkopimda Gresik itu, Bupati Sambari mengingatkan kepada KPU dan perwakilan Parpol agar

dalam pelaksanaan seluruh tahapan Pemilukada nanti tetap harus melaksanakan protocol kesehatan. Dikatakan Bupati, anggaran Pemkab Gresik yang dikucurkan untuk pelaksanaan Pemilukada tahun 2020 mencapai Rp84,8 miliar. Dana sebesar itu teralokasi ke KPU, Banwaslu dan lain-lain. “Kami berharap Pemilukada tahun ini bisa lebih sukses, kondusif serta stabilitas keamanan terjaga seperti tahun-tahun yang lalu. Pemilukada kali ini memilih Bupati periode yang ke 9,” kata Sambari.

Saat memberi sambutan, Ketua KPU Gresik Ahmad Roni menyampaikan terima kasih kepada Bupati Gresik atas dukungan terutama dalam hal pendanaan yang sudah beres 100 persen. Atas dukungan itu, KPU Gresik menyatakan siap melaksanakan Pemilukada tahun 2020. “Kami berharap Pemilukada di Gresik bisa lebih sukses dari Pemilukada sebelumnya. Kalau pada Pemilukada sebelumnya jumlah pemilih di Gresik mencapai 70,1 persen. Semoga pelaksanaan kali ini bisa melebihi. Mengingat negara Korea Selatan juga sukses melaksanakan Pemilu dimasa Pandemi Covid,” papar Roni. Tentang persipan Pemilukada, pihak KPU memperkirakan jumlah TPS di Gresik mencapai 2.264 dengan jumlah KPPS sekitar 19 ribu.”Ada syarat khusus untuk menja-

di anggota KPPS yaitu harus melalui pemeriksaan kesehatan misalnya dengan rapid test dengan hasil non reaktif. Selain itu, untuk Protokol Kesehatan yang lain kami membatasi pendukung saat pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati yang kami agendakan pada 4 sampai 6 September 2020" katanya. Hal-hal lain yang disampaikan Ahmad Roni yaitu agenda pengumuman DPS pada 19 sampai 28 September 2020, Pengumuman DPT pada 9-16 Oktober 2020. Senada, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto dan Damdim 0817 Gresik Letkol Infantri Taufik Ismail mengajak seluruh pimpinan Parpol yang hadir serta tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menjaga stabilitas Pemilukada agar aman, tertib dan lancar. [eri]

kerin ikanto/bhirawa

Bupati Gresik saat menggelar rapat koordinasi dan sosialisasi jelang Pemilukada.

KELANA JATIM

Kades Sumberejo Pastikan Tak Ada Warga yang Hilang Kota Batu,Bhirawa Kepala Desa Sumberejo Kota Batu, Rianto memastikan bahwa sampai saat ini tidak ada warganya yang dilaporkan hilang. Hal ini menyusul dengan telah ditemukannya sosok mayat tak dikenal di area hutan Gunung Banyak yang area wilayah Desa Sumberejo, Kamis (6/8). Sebagai langkah antispatif, evakuasi korban dilakukan petugas dengan menggunakan protokol Covid-19. “Tadi pagi ada warga melapor ke kantor desa memberitahu jika ada mayat di perbukitan yang sudah berbau. Lalu kami langsung menindaklanjuti menghubungi Bhabinkamtibmas dan ditindak lanjuti ke Polsek Batu,” jelas Rianto, Kamis (6/8). Kemudian petugas langsung mendatangi lokasi untuk olah TKP dan mengevakuasi mayat. Dan Rianto mengaku tidak mengetahui atau mengenali identitas korban. “Tidak tahu orang mana. Sejauh ini belum ada informasi orang hilang dari warga sekitar,”tambah Rianto. Ia menjelaskan bahwa ketika ditemukan keadaan mayat tertelungkup dan seperti ada luka di bagian kepala. Kondisi luka pada mayat yang memakai celana jeans biru tua dan kaus cokelat ini langsung didalami oleh petugas kepolisian. Kanit Reskrim Polsek Batu, Ipda Sugiarto menjelaskan, tidak terdapat barang yang menjadi bukti di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Kondisi mayat sudah rusak dan mengeluarkan aroma tidak sedap. “Untuk sementara jenis kelamin belum kami ketahui. Mayatnya sudah kami evakuasi, dan kami juga sudah melakukan olah TKP. Jenazah kami bawa ke RS untuk visum et repertum,” ujar Sugiarto. [nas]

Didampingi Wakil Ketua PMI Kabupaten Tuban dan Kepala Kementrian Agama Kabupaten Tuban, Sekda Tuban Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si, saat menyerahkan bantuan dari PMI ke perwakilan pengasuh Pondok Pesantren.

PMI Serahkan Bantuan Pada 29 Ponpes di Tuban

Petugas kepolisan dan inafis saat melakukan evakuasi jenazah tak dikenal yang ditemukan di kawasan Gunung Banyak, Desa Sumberejo Kota Batu, Kamis (6/8).

Tuban, Bhhirawa Sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran virus Covid-19 di wilayah Kebupaten Tuban, serta berdasarkan imbauan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur, PMI Kabupaten Tuban menyerahkan bantuan hand sprayer dan pembersih lantai pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, Kamis (6/8) Bantuan Hand Sprayer dan pembersih lantai yang akan diterus ke seluruh pndok pesanteren (Ponpes)

ini serahkan oleh Drs. H. Sutrisno MM, wakil ketua PMI Kabupaten Tuban dan diterima langsung oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si di halaman Pemkab Tuban. Dalam sambutanya, atas nama Pemkab Tuban Sekda menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas bantuan hand sprayer dan pembersih lantai yang telah diberikan. Karena ini sangat sangat menunjang dalam lingkunagan pesantren untuk men-

gurangi penyeber luasan Covid-19. “Untuk optimalisasi kegiatan pesantren, meskipun tidak banyak semoga dapat bermanfaat karena kita semua belum tahu kapan pandemi ini akan berakhir,” kata Sekda. Setelah diterima Sekda, bantuan 77 buah hand Sprayer dan 29 dus pembersih lantai tersebut langsung diserahkan langsung pada 29 perwakilan masing-masing pondok pesantren di Kabupaten Tuban yang hadir saat itu. Dari data PMI yang diterima awak

Sepuluh ASN Bappeda Sidoarjo Reaktif Sidoarjo, Bhirawa Sebanyak 10 ASN Bappeda Kabupaten Sidoarjo, yang dalam tes cepat atau rapid tes Covid19, Kamis (7/8) kemarin, hasilnya reaktif, diimbau untuk lebih banyak istirahat supaya daya tahan tubuh mereka lebih baik. Kepala Bappeda Kabupaten Sidoarjo, Dr Heri Soesanto, menerangkan dalam tujuh hari kemudian, mereka akan di rapid kembali. Kalau hasilnya masih positif, akan dilakukan tes swab. “Ini salah satu upaya per-

hatian kita pada ASN di bidang kesehatan, agar selalu menjaga diri dan waspada dalam masa pandemi Covid-19 ini,” tegas Heri Soesanto, usai menjalani rapid tes Covid-19, di Kantor Bappeda jalan Sultan Agung nomor 13 Sidoarjo. Dikatakan Heri, dalam kegiatan sehari tersebut, diikuti sebanyak 73 peserta dari kalangan ASN dan Non ASN di lingkungan kerja Bappeda. Hasilnya, dalam rapid tes pada pagi hari yang dilakukan oleh petugas Dinkes Si-

doarjo itu, ada 10 orang yang hasilnya reaktif. Menurut Heri, permohonan untuk rapid tes di lingkungan Bappeda itu, sebenarnya sudah 10 hari yang lalu kepada pihak Dinkes. Selain sebagai bentuk waspada dan menjaga diri dari penularan Covid-19, kegiatan itu diakui terinspirasi setelah meninggalnya Kepala Bappeda Provinsi Jatim, Rudy Ermawan, beberapa waktu lalu, karena terpapar Covid-19. “Semua orang memang punya resiko sendiri-sendiri. Walau-

pun dokter sekalipun,” kata Heri. Untuk meminimalisir tertularnya virus yang masih belum ada vaksinya itu, menurut Heri, maka yang terbaik saat ini adalah selalu menerapkan Protap kesehatan. Diantaranya seperti selalu pakai masker saat beraktivitas di luar rumah, selalu cuci tangan pakai air dan sabun, menjaga jarak atau physical distancing dan tentu saja selalu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). [kus]

alikus/bhirawa

Kepala Bappeda Sidoarjo, Heri Soesanto, ikut dalam rapid tes Covid19, di kantornya.

media, masing-masing Ponpes yang menerima bantuan diantaranya, Ponpes Langitan (Widang), KH. Muhammad Zuhdi (Widang), Manbail Futuh (Jenu), Assalam (Bangilan), Nahdlatul Tholibin Al-Islamiyin (Jatirogo), Maqomam Mahmuda (Kerek), Al Hikmah (Kerek), An-Nur (Montong), Hidayatul Islam (Palang), Miftahul Hikmah (Parengan), Salafiyah Kholidiyah (Plumpang), Maqom Tahrir (Rangel). Selanjutnya Sunan Bejagung (Semanding), Mansyaul Huda 02 (Senori), Wali Songo (Singgahan), Al Mubaarokah (Singgahan), Al Ishlah (Soko), Al Uswah (Tuban), Al Huda (Merakurak), As-Sa’Adah (Jatirogo), Al Ma’had Al Hasyimi (Bancar), Al Hikmah (Singgahan), Darruttauhid Al Hasaniyah (Senori), Tarbiyatul Ulum (Rangel), Raudlatul Thalibin (Singgahan), Manbaul Huda (Rangel), PPM Al Muhibbin (Jatirogo), Hidayatun Najah (Tuban), Nurul Huda (Parengan). Untuk diketahui, PMI Tuban sebelumnya juga telah melakukan penyemprotan di lembaga pendidikan SD/ MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, tempat ibadah, kantor (Instansi) dan pondok pesantren di Kabupaten Tuban. Selain itu PMI Tuban juga memberikan Biskuat Bolu pada lembaga Paud, TK, dan TPQ serta bantuan sembako pada lansia. [hud]

Pemanfaatan Hutan Kasinan Merusak Mata Air, Hippam Lapor Kecamatan Kamis (6/8), Camat Batu Yopi Supriadi memanggil Kepala Desa (Kades) Pesanggrahan dan pengurus Hippam di desa tersebut ke kantor kecamatan. Yopi bersama unsur Muspika melakukan mediasi awal terkait pengaduan Hippam Pesanggrahan terkait pemanfaatan hutan Kasinan yang ada di desa tersebut. Pemanfaatan hutan menjadi wana wisata ini dinilai telah merusak sumber mata air Kasinan dan merugikan warga penerima manfaat air di Desa Pesanggrahan. “Hari ini kita undang para pengurus Hippam Desa Pesanggrahan dan Kades Pesanggrahan untuk mengklarifikasi surat pengaduan dari Hippam yang kami terima tertanggal 29 Juli lalu,”ujar Yopi ditemui di Kantor Kecamatan Batu, Kamis (6/8). Camat menjelaskan klarifikasi pengaduan ini dibutuhkan sebelum pihak kecamatan membuat dan menentukan langkahlangkah lanjutan dalam menyelesaikan pengaduan masyarakat ini. Dan karena itu pula dalam

mediasi awal kemarin juga dilibatkan semua unsur Muspika baik Kapolsek Batu maupun Danramil Batu. Diketahui, di kawasan hutan Kasinan yang berada di Desa Pesanggrahan ini telah dibangun wana wisata Alas Kasinan (Alaska). Namun wana wisata ini telah mendapat penolakan dari warga Desa Pesanggrahan, pengurus Pimpunan Penduduk Pemakai Air Minum (Hippam). Mereka menuntut agar pembangunan dan operasional

wana wisata Alaska dihentikan. Karena pembangunan wana wisata ini berada di kawasan hutan lindung dan memicu kerusakan ekologi sebagai area resapan air. Dengan pembangunan warna wisata Alaska di kawasan hutan lindung pada 2019 lalu, banyak pepohonan ditebang dan dibuatnya bangunan permaneh di kawasan resapan air. “Mengacu aturan UU tidak boleh ada bangunan atau kegiatan apapun sekitar 100 meter dari areal sumber. Areal sumber harus dijaga bersama demi mengembalikan fungsi hutan Kasinan seperti semula, tidak ada tegakan bangun beton permanen, pemotongan pohon, serta bambu,” ujar Abdul Muntholib, pengurus Hippam Mayangsari di RW 05. Dampak yang kini dirasakan warga yakni berkurangnya

debit air yang didistribusikan kepada penerima manfaat air. Akhirnya masyarakat sepakat untuk menolak keberadaan Alaska ini. Penolakan ditunjukkan dengan membubuhkan tanda tangan pada bentangan kain dan sempat mendatangi lokasi wana wisata tersebut. Ada sebanyak tujuh pengelola Hippam yang menyampaikan penolakan tersebut. Mereka meneruskan keluhan ke pihak Pemdes Pesanggrahan dan kini ditindak lanjuti ke Pemerintah Kecamatan Batu. Di Kantor Kecamatan kemarin, Kepala Desa Pesanggrahan, Imam Wahyudi SPd mengatakan bahwa pihaknya berupaya agar warganya telap dalam kondisi guyup. “Pada intinya warga kami ingin menunjukkan bahwa Hutan Kasjinan ini benar- benar menjadi jantung dari sumber mata air

Kasinan sehingga masyarakat Desa Pesanggrahan tetap bisa menikmati mata air,”ujar Imam. Saat ini, lanjutnya, Pemdes Pesanggrahan tetap mengupayakan agar masalah sumber mata air Kasinan ini bisa diselesaikan d tingkat Desa. Namun demikian Pemdes tetap mengkomunikasikan hal ini dengan pemerintah kecamatan maupun pemkot agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan. Terpisah, pengurus wana wisata Alaska, Gigih Abdilah menjelaskan bahwa pembangunan wana wisata di Hutan Kasinan ini bertujuan untuk peningkatan ekonomi warga. Ia pun mengaku sudah kantongi Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan KPH Perhutani Malang serta izin lainnya. Namun ia menampik jika usaha wisatanya mengakibatkan debit air menyusut. Ia berpendapat, menyusutnya debit air karena bertam-

Suasana mediasi awal membahas pemanfaatan hutan Kasinan antara Hippam dan Kades Pesanggrahan bersama Muspika di Kantor Kecamatan Batu, Kamis (6/8).

bahnya pelanggan Hippam. Ia balik mempertanyakan apakah pengelola Hippam dan Hippa telah menghitung debit air. “Kami tegaskan jika Alaska tidak memanfaatkan air sumber ataupun hutan. Bahkan setelah

ada gejolak, kami sudah mendatangi paguyuban pengelola air satu persatu untuk mengakomodir keinginan mereka. Dan yang kami lakukan ini sesuai arahan dari bapak kepala desa,” ujar Gigih. [nas]


EKONOMI

Jumat Kliwon, 7 Agustus 2020

Halaman 10

BI Jatim dan Global Qurban-ACT

Bersinergi Kurban untuk Warga Terdampak Pandemi Surabaya, Bhirawa Pandemi Virus Corona atau Covid 19 hingga kini masih dirasakan warga masyarakat. Jumlah kasus terinfeksi sampai Kamis (6/8) telah mencapai lebih dari 100 ribu kasus terkonfirmasi. Jawa Timur hingga kini masih menjadi salah satu provinsi dengan jumlah kasus terkonfirmasi terbanyak di Indonesia. Di samping itu masih tingginya jumlah kasus terinfeksi Covid 19 juga mempengaruhi aktivitas masyarakat yang terdampak pandemi Covid 19, baik secara sosial dan ekonomi. Sehingga Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur bersinergi dengan Global QurbanAksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa

Timur untuk berbagi daging qurban untuk masyarakat terdampak Covid 19 di Jawa Timur. Total 10 sapi dan 21 kambing telah disebar di beberapa wilayah antara lain di Surabaya, Gresik dan Lamongan. Menurut Kepala Kantor BI Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah, saat ditemui di lokasi penyembelihan

yang bekerja sama dengan Juru Sembelih Halal (Juleha), Bank Indonesia memiliki kepekaan sosial terhadap kondisi masyarakat yang terdampak Covid 19. ‘’Sampai saat ini Jawa Timur masih mengalami peningkatan jumlah kasus tertinggi, lokasi penyumbang kasus ya di Surabaya, Gresik, dan Lamongan. Ini menjadi fokus kami untuk menjadikan lokasi - lokasi ini sebagai penerima manfaat program qurban Bank Indonesia,’’ ujar Difi. Sementara itu, Kepala Global Qurban - ACT Regional Jawa Timur, Ponco Sri Ariyanto menyampaikan, ini merupakan kerja sama lanjutan antara ACT Regional Jawa Timur

dengan BI Jawa Timur. ‘’Setelah PSBI (Program Sosial Bank Indonesia) berupa bantuan paket pangan untuk masyarakat prasejahtera terdampak Covid 19, sekarang bersama BI Jatim kita akan salurkan daging kurban agar msyarakat yang terdampak sehingga dapat ikut merayakan Hari Raya Idul Adha meskipun dalam kondisi pandemi Covid 19 seperti ini,’’ ujar Ponco, Kamis (6/8). Program Qurban ini mentargetkan masyarakat prasejahtera di Kampung Tempe Tenggilis Lama Surabaya, kampung di sekitar Perumahan Dinas dan Kantor BI, Desa Balontunjung, Benjeng, Gresik, dan Pondok Pesantren SPMAA Turi Lamongan.[fen]

istimewa

Serah terima secara simbolis salah satu hewan qurban dari Bank Indonesia kepada Global Qurban - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jatim.

BURSA EKONOMI

Mercedes-Benz Distribution Indonesia Tetapkan Dealer of the Year 2019 Surabaya, Bhirawa PT Citrakarya Pranata (CKP), yang berlokasi di Jl. Soekarno-Hatta Km 6, No. 727, Bandung, terpilih berkat kinerja yang luar biasa di setiap aspek. Hal ini termasuk penjualan di kendaraan baru dan Mercedes-Benz Certified used car, jam operasional workshop, serta retensi pelanggan dan layanan pelanggan. Terlebih lagi, pada tahun 2019, PT Citrakarya Pranata juga telah membuka fasilitas Body & Paint Centre of Competence yang bersertifikat. Choi Duk Jun, President Director, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, mengatakan, Mitra diler merupakan bagian vital dari kesuksesan kami di Indonesia. PT Citrakarya Pranata Bandung telah mempersembahkan kinerja yang luar biasa pada tahun 2019. Setiap lini area bisnis memiliki tujuan yang sama, yakni untuk memastikan semua pelanggan mendapatkan pengalaman yang terbaik. “Atas kerja keras semua karyawannya, kami menobatkan PT Citrakarya Pranata sebagai Dealer of the Year 2019. Antusiasme dan dedikasi mereka mewujudkan kesuksesan untuk memberi pengalaman yang sangat positif dan ramah kepada para pelanggan di seluruh lini bisnis,” kata Choi Duk Jun. Selain itu, PT Citrakarya Pranata juga berhasil meraih gelar di kategori The Best Performance in Business Excellence 2019. Pemenang dari kategori lainnya adalah PT Mercindo Autorama Mampang – Jakarta yang berhasil meraih penghargaan The Best Performance in Customer Services 2019 dan PT Putra Borneo Nusantara Indah – Jakarta yang meraih penghargaan The Best Performance in Sales 2019.[ma]

KEHILANGAN TUBAN HILANG STNK, S-2703-GZ. An.Darminah, Ds Tanggulangin dsn krajan RT 002/ 001,Kec Montong, Kab Tuban No. 7209/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, S-4358-FZ. An.Sarman, Ds Sokosari dsn soko RT 001/002,Kec Soko, Kab Tuban No. 7210/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, S-4280-HM. An.Muhammad Zainul, jl. M.sudiro gg asmara, Kel Kingking RT 001/006,Kec Tuban, Kab Tuban No. 7211/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, S-4031-FZ. An.Samuji, Ds Remen RT 003/006,Kec Jenu, Kab Tuban No. 7212/IMB/BI-III/2020

TULUNGAGUNG HILANG STNK, Honda, AG 2717 RK, a/n. Purwadi Yoga Satwika, Ds. Sembon, Karangrejo – T.Agung No. 7213/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, AG 1276 SM, a/n. Diky Julkarnain, Jl. Welirang 11, RT 2/2 Kalangbret, Kauman – T.Agung No. 7214/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, AG 6964 RAJ, a/n. Santo, RT 5/2 Ds.Besole Kec. Besuki – T.Agung No. 7215/IMB/BI-III/2020 Iklan kehilangan sertifikat tanah Nama : NICO TRISNO PRAHORO Alamat : Jl. Darmoyudo A No. 45 RT. 06 RW. 01 Kelurahan Purworejo Kec. Purworejo Kota Pasuruan Telah kehilangan sebuah sertifikat yang letaknya di Desa Sawojaya Kecamatan Kedug Kandang Kota Malang dengan SHGB No. 2589 An. SOETRISNO.

Corporate Affairs Executive, selaku perwakilan Coca-Cola Amatil Indonesia, Adipurno Widi Putranto saat menyerahkan satu ekor sapi secara simbolis kepada H. Iswahyudi, Kepala Desa Nogosari.

CCAI Salurkan 84 Hewan Kurban bagi Masyarakat Sekitar Pabrik Surabaya, Bhirawa Merayakan Hari Raya Iduladha 1441 Hijriah, Coca-Cola Amatil Indonesia (Amatil Indonesia) telah menyerahkan sejumlah hewan kurban kepada masyarakat di sekitar pabrik dan sales office Amatil Indonesia di seluruh Indonesia. Direktur Public Affairs, Communications & Sustainability, Coca-Cola Amatil Indonesia, Lucia Karina mengungkapkan untuk tahun ini sebanyak 84 hewan kurban, yang terdiri dari 16 ekor sapi dan 68 ekor kambing didonasikan sebagai bentuk kontribusi kepedulian perusahaan ter-

hadap masyarakat, dan mendapat apresiasi positif dari pemerintah dan masyarakat setempat. “Di tengah pandemi yang tengah terjadi, kami sangat bersyukur tetap memiliki kesempatan untuk merayakan hari raya Idul Adha dengan berbagi kebahagiaan bersama masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasional kami, baik area pabrik maupun sales office Amatil Indonesia. Semoga melalui dukungan ini, tali silaturahmi menjadi semakin kuat dan ke depannya dapat terus bersama menghadapi tantangan dan menjalankan banyak kegiatan positif di

berbagai bidang,” terangnya, Kamis (6/8). Lucia menambahkan khusus di area Gempol dan Pandaan, Pasuruan, Amatil Indonesia menyerahkan total hewan kurban sebanyak 2 ekor sapi dan 14 ekor kambing. Delapan dari 14 ekor hewan kurban berupa kambing secara simbolis diberikan kepada Didik Hartono selaku Kepala Desa Kepulungan. Sementara di area operasi lainnya di Pandaan, Amatil Indonesia secara simbolis menyerahkan satu ekor sapi kepada H. Iswahyudi selaku Kepala Desa Nogosari. Penyerahan hewan

kurban di area Jawa Timur tersebut dilakukan oleh Adipurno Widi Putranto, Corporate Affairs Executive, selaku perwakilan Coca-Cola Amatil Indonesia. “Kami berterima kasih dan berharap hubungan dan kolaborasi yang selama ini ada dengan perusahaan dapat terus terjalin dengan baik di masa yang akan datang. Semoga donasi ini menjadi berkah untuk bisnis Amatil Indonesia dan kita semua,” ujar H. Iswahyudi, Kepala Desa Nogosari, Pandaan ketika menerima donasi satu ekor sapi dari Coca-Cola Amatil Indonesia.[riq]

PG Situbondo Kekurangan Bahan Tebu Situbondo, Bhirawa Saat ini yang sudah memasuki puncak panen tebu di Kabupaten Situbondo justeru Pabrik Gula (PG) yang ada di Kota Santri mengalami kekurangan bahan baku gula yakni tebu. Ternyata penyebab utamanya dipicu oleh banyaknya tebu petani yang dijual ke luar daerah Situbondo dengan harga yang mahal (diatas harga pembelian Pabrik Gula). Akibatnya, tak hanya berpengaruh terhadap kemampuan giling Pabrik Gula, melainkan juga berpengaruh bagi angka inflasi yang menurunkan

PDRB atau Produk Domistik Regional Bruto Situbondo. Salah satu petani tebu Situbondo H Faisol menilai wajar petani menjual tebunya ke luar daerah karena mereka ingin mendapatkan penghasilan yang tinggi. Apalagi, sebut H Faisol, musim tanam tebu hanya tiba setiap setahun sekali. “Bagi petani, untuk mendapatkan hasil yang tinggi sangatlah wajar sehingga petani tebu banyak menjual ke luar daerah,” ungkap H Faisol. Masih kata Haji Faisol, saat ini har-

ga jual tebu di PG Asembagus Situbondo hanya dipatok 60 ribu tiap kuintal. Sedangkan pedagang luar daerah berani membeli seharga 74 ribu hingga 82 ribu perkuintal. Menurut Haji Faisol, ketimpangan harga tersebut membuat petani tebu di Situbondo memilih menjual tebunya ke luar daerah. “Saya taksasi ada sekitar 8.000 sampai 10.000 hektar lahan tebu yang sudah terjual hasil panennya ke PG di luar daerah Situbondo,” ujar Haji Faisol. Akibatnya bisa ditebak, sebut Haji Faisol, Pabrik Gula di Situbon-

do terancam kekurangan bahan baku gula yakni tebu. Dengan demikian, kupas Haji Faisol, PG Asembagus hanya bisa giling tebu hingga satu bulan kedepan karena mulai saat ini sudah kekurangan bahan baku tebu. “Itupun hanya dengan kapasitas giling 3.500 ton perharinya. Bukan 6.000 ton sebagaimana kapasitas giling yang ditargetkan oleh PG Asembagus,” papar Haji Faisol seraya mengaku ikut prihatin karena petani tebu Situbondo diserang pedagang dari luar daerah dengan harga menjanjikan.[awi]

SELAYANG PANDANG

Bagai Cabai Rawit

Meski Kecil, Pemkot Mojokerto, Hangat, Pedas serta Sehat Sektor Ekonominya Kota Mojokerto berkembang menjadi Kota Pariwisata, Kota Pendidikan dan Kota perdagangan.termasuk menjadi sentra pelayanan kesehatan bagi warga kota sendiri maupun warga luar daerah sekitarnya. Hal ini cukup beralasan, karena Pemkot Mojokerto memiliki. Enam Rumah sakit. 11 Klinik. 6 Puskesmas. 11 Hotel. 36 Rumah kost. Kafe 18. Rumah karaoke 6. Resto 146. 6 pusat perbenlanjaan modern dan besar. Ratusan Warkop. Semuanya masih eksis di tengah pandemi Covid-19. Membuktikan jika sektor pekonomian masih berjalan di Pemkot Mojokerto. Hal ini inilah memantik Wali Kota Mojokerto melakukan kerjasama dengan unsur perbankan dalam pemberian modal bagi para pelaku Ekonomi di Kota Mojokerto. Di tengah pandemi Covid-19. Bahkan Kota Mojokerto telah dipilih menjadi tuan rumah Rakor Perbamida (Perhimpunan Bank Perkreditan Rak-

yat Milik Daerah se-Indonesia) Jatim-Bali dan Kompartemen Asbisindo (Asosiasi Bank Syariah Indonesia) DPW Jatim. Acara yang berlangsung selama dua hari tersebut awali dengan gala dinner yang dibuka oleh Wali kota Mojokerto, Ika Puspitasari di Rumah Rakyat, Jl. Hayam Wuruk 50, Kota Mojokerto pada Selasa (4/8) malam. Berakhir Kamis (6/8). Turut hadir dalam acara ini adalah Wakil wali kota Mojokerto, Achmad Rizal Zakaria, Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi, Ketua Perbamida Tri Hardianto, serta Ketua Kompartemen Asbisindo Ahmad Saefoel Ghozi.

Wali Kota Mojokerto sedang memberikan cendera mata Kapal phinisi kerajinan khas kota mojokerto kepada kepala OJK. Regional 4 Jatim.

Dalam keterangannya Wali Kota, Ning Ita menyampaikan, pemerintah akan mendukung BPRS Kota Mojokerto. “Pemerintah Daerah akan selalu berada di belakang BPR/ BPRS bersama-sama dengan masyarakat, para pengusaha, dan tentunya OJK untuk mengentaskan masyarakat dari

dampak ekonomi pandemi Covid-19,” kata Ning Ita. Lebih lanjut, Ning Ita menjelaskan, Kota Mojokerto yang hanya seluas 20,21 km² dengan penduduk sebanyak 139.606 jiwa dan sebagian besar mata pencaharian adalah perdagangan dan jasa terdampak sekitar 61,45%. “Tapi kami Memiliki

6 RS, 11 Klinik, 6 Puskesmas, 11 hotel, rumah kost 36, kafe 18, resto 146, tempat karaoke 6, 6 pusat perbelanjaan besar, serta ratusan warung kopi yang saat ini semua masih eksis, hal ini menunjukkan Kota Mojokerto menjadi pusat pelayanan kesehatan, hiburan, kuliner, belanja dan pendidikan warga dari daer-

ah sekitarnya,” kata dia. Dalam kesempatan ini Ning Ita menyampaikan bahwa, Pusyar masih menjadi andalan dalam permodalan di Kota Mojokerto. “Pusyar merupakan salah satu produk unggulan BPRS Kota Mojokerto untuk memfasilitasi pelaku usaha mikro di wilayah Kota Mojokerto, tanpa biaya bunga, asuransi dan administrasi, karena sudah ditanggung oleh Baznas Kota Mojokerto. Untuk itu ke depan di Kota Mojokerto akan memperbanyak transaksi secara cashless,” jelas Ning Ita. Sementara itu Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi menyampaikan, bahwa pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak di Indonesia saja tetapi terhadap perekonomian di seluruh dunia. Senada dengan Ning Ita, Bambang menyampaikan bahwa perekonomian di tengah pandemi harus terus bergerak secara dinamis karena tidak

mungkin orang hanya berdiam diri di rumah selamanya. “Saat ini di dunia perbankan tengah mengalami mengalami tekanan, tetapi yang harus diperhatikan adalah respon untuk bulan-bulan yang akan datang.”kata Bambang. Ia menambahkan bahwa kunci untuk menghadapi krisis akibat pandemi covid-19 adalah sinergitas seperti halnya ketika terjadi krisis moneter pada tahun 1997 yang lalu,” jelasnya. Pantauan di lapangan untuk mendukung pelaksanaan Rakor Perbamida Jatim-Bali dan Kompartemen Asbisindo DPW Jatim, Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dekranasda Kota Mojokerto menggelar Pameran Industri Kreatif 2020 di Atrium Sunrise Mall mulai 4 Agustus hingga 6 Agustus 2020 yang ditinjau secara langsung oleh Ning Ita bersama Ketua Dekranasda Nur Chasanah Achmad Rizal.[min]


SAMBUNGAN

Jumat Kliwon, 7 Agustus 2020

Berkunjung ke Lamongan, Pangdam Minta Lahan Persawahan Dijaga l

Resmikan Bedah RTLH Sementara itu, saat berkunjung ke Kabupaten Bojonegoro, Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah SSos MM mengunjungi rumah tidak layak huni (RTLH) milik Kertodarmin (90), warga RT 08/RW 03, Desa Sumberarum, Kecamatan Dander. Kunjungan tersebut dalam rangka peresmian salah satu kegiatan karya bakti renovasi rumah tidak layak huni yang dilakukan Kodim 0813 Bojonegoro. Dalam Kunjungannya, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah didampingi Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto, dan para Asisten Kasdam V Brawijaya. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, Kepala Bakorwil Bojonegoro, Dyah Wahyu Ermawati , Ketua DPRD Bojonegoro, Imam Sholikin, dan jajaran Forkopimda Bojonegoro, serta tamu undangan lainnya. Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto, menyampaikan bahwa karya bakti rehab RTLH tersebut dalam rangka memperingati ke- 75 tahun Hari Kemerdekaan RI tahun 2020. Dalam pengerjaannya, renovasi rumah milik Kertodarmin ini melibatkan prajurit Kodim 0813 Bojonegoro dan masyarakat setempat. Sebelumnya, rumah berukuran 9x4 meter ini berlantaikan tanah, dinding terbuat dari Gelam (kulit kayu jati) dan MCK yang belum memadahi. Serta parabotan atau isi rumah juga belum memadahi. “ Saat ini, kondisi rumah tetap berukuran 9x4 meter. Ditambah teras depan dan kamar mandi dibelakang, lantai keramik dan dinding tembok. Sementara tempat tidur dan perlengkapan lainnya sudah baru, dan dapur sebelumnya dari tungku sudah kita ganti dengan kompor gas. Untuk MCK sudah memenuhi standar kesehatan, serta ruang tamu sudah kita isi dengan parabotan meja dan kursi,” ujarnya. Sementara, Pangdam V/Brawijaya Jawa Timur Mayor Jendral TNI Widodo Iryansyah menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang terlibat membantu menyukseskan program rehab RTLH ini. Dengan waktu hanya lima hari mampu menyelesaikan bedah rumah. “Semoga bapak Kertodarmin yang sudah berusia 90 tahun ini, bisa menikmati masa-masa senjanya dengan rumah yang sudah sangat layak ini,” tutur Mayjend TNI Widodo Iryansyah. Dalam kegiatan ini juga dilakukan pemberian bantuan 75 paket sembako, 1000 masker dari Pangdam V/Brawijaya untuk masyarakat sekitar serta 2 ekor kambing dari Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah. [aha.yit.bas]

Sosialisasi Bahaya Narkoba Lewat Daring

Sambungan hal 1 pandemi ini ada kecenderungan, penurunan tindak kejahatan penyalahgunaan narkotika. Selama bulan Juni dan Juli ini, ada kecenderungan menurun. Dia berharap kondisi seperti ini tetap bertahan diluar kondisi Covid 19. “Bisa jadi karena di Kota Malang ini mahasiswa sedang tidak aktif, karena mereka mlakukan kuliah secara daring,” ungkapnya. Sasaran peredaran narkoba para mahasiswa dan pelajar. Bisa jadi mereka tidak menemukan sasaran, makanya kecenderungan menurun. Meski begitu pihaknya, meminta kepada semua pihak untuk selalu waspada, dan berani malaporkan kepada BNN apabila ada orang-orang yang dicurigai mengedarkan narkoba. “Kita harua tetap waspada, untuk menutus rantai peredaran narkoba, kalau kita lengah pasti akan dinanfaatkan oleh mereka,”tuturnya. Selama musim pandemi ini, pihaknya belum ada rencana untuk melakukan tes urine. Ini menghindarai adanya kerumunan masa.”Nanti akan kita gelar lagi, kemungkinan pada bulan Sepmember, mendatang setelah Covid 19 mereda,”tukasnya. [mut] l

Gubernur Dorong Tiga Desa Jadi Prototipe Desa Sadar Kerukunan

Sambungan hal 1

daerah lain belum mampu menghasilkan panen padi sebanyak itu dalam per hektarnya,” tegas Mayjen TNI Widodo. Atas produktivitas pertanianya yang megilan itu, Pangdam V/Brawijaya memberikan pesan husus kepada pemilik sawah supaya kedepan tetap memelihara sawahnya, karena Lamongan merupakan penghasil atau lumbung pangan Jatim dan nasional. “Saya berpesan kepada pemilik sawah agar dipelihara dan dijaga sawahnya karena ke depan lahan pertanian semakin sempit. Jawa Timur merupakan lumbung pangan nasional penghasil padi dan jagung,” beber Mayjen TNI Widodo. Ditambahkanya, Jawa Timur saat ini melayani 14 provinsi di wilayah timur Indonesia. “Untuk itu peliharalah lahan yang masih ada dan jangan ditelantarkan, semoga petani Kab. Lamongan semakin sukses dan lebih baik lagi,” imbuhnya. Dalam kesempatan tersebut, para jajaran petinggi TNI dan Forkopimda Lamongan juga menekankan terkait dengan kondisi pandemi Covid-19 kepada masyarakat. Covid-19 tidak bisa di anggap remeh. Karena sampai sekarang yang namanya vaksin dan obat Virus Covid-19 belum ditemukan. “Sebuah kebiasaan baru untuk memakai masker terus disampaikan, begitu juga dengan protokol kesehatan lainya seperti jaga jarak, cuci tangan. Protokol kesehatan ini harus ditaati masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19,” kata Mayjen TNI Widodo. Sementara itu, Bupati Lamongan Fadeli ingin ke depan para petani di Kabupaten Lamongan untuk terus mampu meningkatkan produktivitas pertanianya. “Lamongan yang merupakan lumbung pangan Jawa Timur, pada tahun 2019 mampu menghasilkan padi sebesar 1.100.000 ribu ton. Sementara produk pertanian jagungnya mampu menembus 623.000 ton. Semoga petani di Kab. Lamongan menjadi lebih baik dan lebih sukses,” terang Fadeli. Dalam kunjunganya itu, Pangdam V/Brawijaya juga menyalurkan sejumlah bantuan paket sembako dan masker kepada masyarakat Karangtinggil.

Halaman 11

l

Gubernur Khofifah bersama Kepala Kanwil Kemenag Jatim menyerahkan dana pembinaan kepada desa sadar kerukunan di Jatim.

Tingkat Kesembuhan Covid-19 di Jatim Meningkat Sambungan hal 1

l

Yayasan BUMN ada dua dan Pemprov hunting dapat 15. Sementara Pemprov menyalurkan ke lima RS rujukan di bawah kordinasi Pemprov,” katanya. Dengan layanan tersebut, Khofifah berharal kesembuhan di Jatim yang saat ini paling tinggi secara nasional mencapai 69,37 dapat terus terdorong meningkat. “Artinya, dedikasi tenaga kesehatan dokter dan perawat luar biasa. Maka jumlah kesembuhan harus didorong agar semakin tinggi dan angka kematian terus dievaluasi,” tutur mantan Menteri Sosial RI tersebut. Khofifah berharap, semua lini dapat saling melakukan kordinasi dan monitoring secara detail dalam pe­n anganan Covid-19.

Karena jika ada klaster baru tidak segera ditracing, potensinya akan terus meluas. Mi­salnya di Bondowoso, pihaknya telah berkordinasi dengan bupati setempat karena klaster yang ada di Situbondo adalah warga Bondowoso. “Karena 22 dari 23 kecamatan di Bondowoso itu ternyata ada warganya yang menjadi karyawan di perusahaan yang menjadi klaster di Situbondo itu. Maka kita kordinasi secara konkrtlit, termasuk Pemprov membentuk tim yang disitu terdiri Kepala Dinas Tenaga Kerja, Inspektorat dan Kordinator Tim Tracing dr Kohar Hari Santoso,” tutur Khofifah. Tiga tim ini diharapkannya untuk bisa membantu memberikan solusi lebih cepat. Sementara itu, Ketua Yayasan

BUMN Harjawan Balaningrath menuturkan, bantuan ini merupakan komitmen Kementerian BUMN untuk terus membantu penanganan Covid-19 di Jatim. “Kita beberapa kali melakukan percobaan ternyata HFNC lebih optimal dalam menolong masyarakat yang terkena Covid19. Kita dapat masukan dari beberapa dokter dan kita akan mencoba lagi mencari lagi jenis HFNC ini,” kata dia. Harjawan mengatakan, penambahan kasus Covid-19 di Jatim sejauh ini cukup tinggi. Karena itu, Kementerian BUMN berupaya membantu agar bisa bisa segera tertangani. Karena Jatim termasuk provinsi yang cukup besar dan pengaruhnya cukup besar terhadap ekonomi. [tam]

BPSDM Jatim Raih Penghargaan LAN l

Sambungan hal 1

apresiasi dan penghargaan kepada Lembaga Pelatihan ASN yang telah berkomitmen tinggi dalam menyelenggarakan Pelatihan Aparatur Sipil Negara yang berkualitas. Kepala BPSDM Jatim Aris Agung Paewai mengaku bangga dengan penghargaan yang diterima oleh lembaga yang di­pimpinya. Ia berharap penghargaan ini menjadi pemacu dan pemicu agar BPSDM bisa meningkatkan kinerja dengan memberikan pe-

layanan maupuan pengajaran bagi ASN di Jatim maupun nasional. “Pengargaan ini akan menjadi pemicu kami untuk bekerja lebih baik,” kata Aries saat dihubungi melalui telepon genggamnya. Hanya untuk penghargaan tahun ini tidak seperti tahun sebelumnya. Sebab acara penyerahan penghargaan lakukan lewat daring Hari Kamis (6/8) pukul 09.00 hingga 12.00. Lebih lanjut Aries menjelaskan, sebelum meneriman penghargaan, pihaknya sudah melakukan audensi dengan LAN dan sempat

masuk 5 besar. “BPSDM dinilai telah memiliki program sistem daring yang bisa diterpkan selama masa pandemi Covid-19 dan berjalan dengan baik,” katanya. Ada tiga inovasi yang kini dimiliki oleh lembaga kawah chandradimuka ASN itu, Command center, Pusat Pembelajaran Jarak Jauh (Pusparaja) dan Aplikasi Pengembangan Kompetensi ASN (Abang Khodir). ”Ketiga program itu sangat penting untuk menilai dan melihat aktivitas ASN di seluruh Kabupaten/ kota di Jatim,” katanya. [wwn]

Ribuan Pengendara Terjaring Operasi Patuh di Jombang l

Sambungan hal 1

Jombang, Iptu Mulyani, Kamis (6/8). Dia menjelaskan, dari data tersebut sebanyak 1.013 pengendara dilakukan penindakan tilang dan 2.033 pengendara dilakukan teguran simpatik. Untuk rincian pelanggaran yakni, 92 pelanggaran melawan arus, 356 pelanggaran pengendara di bawah umur, 90 pelanggaran tidak menggunakan sabuk pengaman, 132 pelanggaran pengendara tanpa helm, 29 pelanggaran kendaraan kelebihan muatan, dan pelanggaran arif yulianto/ bhirawa lain-lain sebanyak 314 pe- Satlantas Polres Jombang saat melakukan Operasi Patuh Semeru 2020. Dalam langgaran. operasi yang digelar selama 14 hari berhasil menjaring 4.046 pengendara yang “Untuk Barang Bukti yang diberikan tilang dan teguran. disita yakni sebanyak 108 SIM, 892 surat tanda kend“Pelaksanaan razia stasioner terhadap kendaraan yang sedang araan bermotor, serta untuk kend- yang dilakukan oleh anggota dilakukan pemeriksaan petugas,” araan roda dua yang berhasil disita Satlantas Polres Jombang tetap bebernya. sebanyak 13 kendaraan,” rincinya. mengedepankan protokol kesMasih menurutnya, pelaksanPada pelaksanaan operasi ehatan dengan mengenakan alat aan Operasi Patuh Semeru 2020 Patuh Semeru 2020 ini metode pelindung, mulai mengenakan biasanya juga menekankan tindayang digunakan yakni ‘Hunting masker, sarung tangan, hingga kan sosialisasi tentang pentingnya System serta ‘Razia Stasioner’ ‘Face Shield’. Kepada pengen- penggunaan masker saat beraktiuntuk menjaring pengendara yang dara sendiri sebelum dilakukan fitas di luar rumah. Pihaknya juga melakukan pelanggaran kasat tindakan penilangan, juga dilaku- membagikan masker secara gratis mata yang menyebabkan fatalitas kan pengukuran suhu tubuh dan kepada pengendara yang kedapatinggi kecelakaan. penyemprotan cairan disinfektan tan tidak memakai masker. [rif]

Sambungan hal 1

Batu. Kemudian Desa Senduro di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang dan Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Gubernur Khofifah berharap, ketiga desa ini mampu menjadi prototipe desa kerukunan. Sehingga bisa direplikasi oleh desa dari daerah lain maupun provinsi lainnya. Bahkan, juga bisa menjadi rujukan bagi tamu dari luar negeri yang ingin mengetahui format desa kerukunan dalam menjaga keberagaman dan kebhinekaan. “Apa yang mungkin untuk di promosikan bersama dengan Kemenag dan Pemprov Jati. Supaya ini menjadi prototype kedepannya. Dari Senduro kita ingin sampaikan pesan kedamaian dan kerukunan pada dunia,” tutur Khofifah di sela pemberian dana pembinaan kepada tiga desa kerukunan di Gedung Negara Grahadi, Kamis (6/8). Khofifah menegaskan, Tidak ada proses ekonomi berjalan kalau suasananya tidak rukun. Tidak ada proses pendidikan berjalan baik kalau tidak ada kerukunan. “Jadi kerukukan menjadi pra syarat suksesnya berbagai sektor pembangun­an yang akan dilakukan. Karena itu, desa yang sudah sukses membangun kerukunan ini, saya mohon jaga dan kembangkan,” tandasnya. Mantan Menteri Sosial ini berharap, pengembangan desa kerukunan dapat memberikan kesempatan bagi para tamu yang ingin melihat bagaimana pola kerukunan itu bisa dibangun. “Kunjungan-kunjungan itu bisa dari daerah lain maupun luar negeri. Mereka akan melihat bagaimana keberagaman, kebhinekaan itu dirawat melalui harmony partnership berbasis desa,” ujar Khofifah. Harmony partnership, kata dia, merupakan ketangguhan secara sosial, ketangguhan secara psikologis, dan itu artinya ada harmoni yang sudah terbangun sebelumnya. Kalau tidak, akan terjadi kerentanan. Tidak akan muncul ketangguhan kalau tidak harmoni dan tidak rukun, tidak gotong royong. “Pra syarat itu sudah dimiliki. Oleh karena itu, mohon dirawat dan dikembngkan. Ternasuk Pak Yasin (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa) melihat apa yang mungkin bisa dikembangkan,” tutur dia. Format kebhinekaan pada desa kerukunan diharapkan bisa diwujudkan dalam sesuatu bentuk. Sehingga jika ada yang ingin berkunjung melihat prototype yang dibangun langsung bisa menunjukkan. Bagi yang berkunjung juga langsung memiliki gambaran jika ingin melakukan replikasi desa berbasis kerukunan dan kehiduapan interen dan antar umat beragama. Di sisi lain, Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Ahmad Zayadi mengatakan bahwa membangun kerukunan masyarakat aalah ikhtiar bersama yang secara kolektif dilakukan dalam rangka memperkuat kesatuan bangsa. “Kerukunan ini menjadi prasyarat dalam kegiatan apapun. Kualifikasi penetapannya adalah desa yang masyarakat tidak hanya satu agama, tapi beberapa agama. Lalu juga ada bermacam-macam rumah ibadah,dan ada indikator lain, misalnya tidak sekalipun terjadi konflik,” kata Ahmad Zayadi. Setiap desa yang mendapatkan penghargaan hari ini menerima dana pembinaan sebesar Rp 30.930.000. [tam]

Ada yang Positif, 38 Guru dan Tujuh TU SMPN 11 Kota Madiun Jalani Rapid Test l

Sambungan hal 1

untuk tetap bekerja dari rumah dan melaksanakan pembelajaran secara daring. Selain itu, juga mewanti-wanti agar guru lain untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. Sebagaimana diketahui, guru yang posiatif Covid-19 tersebut berinisial AN, seorang perempuan berusia 59 tahun asal Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman itu tercatat sebagai pasien nomor 35. Hasil tracing menyebutkan, suaminya berinisial WP berusia 60 tahun dan anaknya berinisial DP seorang laki-laki berusia 30 tahun terkonfirmasi Covid-19. DP tercatat sebagai pasien nomor 33 sedangkan WP pasien nomor 34. Sementara itu, baik rilis dari Dinas Kominfo Kota Madiun dan pemantauan Bhirawa dilapangan menyebutkan, penambahan kasus itu bersamaan dengan empat kasus baru yang diumumkan Pemkot Madiun. Yakni pasien nomor 29 berinisial NA, perempuan 56 tahun warga Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman. Kemudian pasien nomor 30, berinisial TDS, Laki-laki berusia 27 tahun asal Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman.Yang bersangkutan berprofesi sebagai dokter di IGD RSUD Kota Madiun. Sedangkan, pasien nomor 31, berinisial SNF, bayi laki-laki berusia 2 tahun asal Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Taman.Pasien tersebut merupakan cucu pasien nomor 25.Sedangkan pasien nomor 32, berinisial MK, perempuan 75 tahun asal Kelurahan Pangongangan, Kecamatan Manguharjo. Dengan begitu, saat ini tercatat ada penambahan tujuh kasus baru, sehingga totalnya menjadi 35 kasus.Seluruhnya merupakan hasil tracing dari pasien sebelumnya. Dari jumlah itu, 18 pasien diantaranya dinyatakan sembuh. Tujuh pasien menjalani isolasi di rumah sakit dan 9 pasien menjalani isolasi mandiri di rumah serta satu pasien meninggal dunia. [dar]

Sediakan Wifi Gratis hingga Fasilitasi Antar Jemput dari Rumah l

Sambungan hal 1

“Mereka belajar didampingi kakakkakak mereka dari Karang Taruna. Setelah belajar kita antar pulang lagi ke rumah mereka,” ungkap dia. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat membantu para orang tua, terutama bagi mereka yang kesulitan menyiapkan akses internet untuk anaknya saat mengikuti belajar daring dari rumah. Karena itu, pihaknya berharap, tidak ada lagi orang tua siswa di wilayahnya yang mengalami kendala terkait akses

internet untuk belajar. “Jadi kalau ada warga yang kesulitan data internet, monggoh silahkan manfaatkan pendopo Kecamatan Tambaksari ini,” jelas Ridwan. Dari pantauan di lokasi pada Kamis (6/8), setidaknya ada 20 pelajar yang memanfaatkan fasilitas wifi di pendopo Kantor Kecamatan Tambaksari Surabaya. Meski demikian, para pelajar juga diwajibkan memakai masker ketika mengikuti proses pembelajaran. Salah satu pelajar yang memanfaatkan fasilitas internet di Pendopo Kecamatan

Tambaksari Surabaya adalah Ferlita. Pelajar kelas VI SDN Ploso 1 Surabaya itu mengaku senang. Sebab, selain didam­ pingi kakak-kakak Karang Taruna, akses internet juga tersedia. “Baru pertama hari ini belajar daring di pendopo Kecamatan Tambaksari Surabaya. Di sini senang ada temannya,” kata Ferlita. Meski begitu, Ferlita berharap, pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir. Supaya aktivitas kehidupan terutama belajar mengajar di sekolah dapat kembali berjalan normal seperti sedia kala. “Inginnya bisa belajar di sekolah sama

teman-teman, bisa belajar tatap muka langsung dengan ibu guru,” katanya. Pelajar lain yang memanfaatkan fasilitas wifi tersebut adalah Narendra Rama Pramuditha. Siswa kelas VI SDN Tambaksari 1 Surabaya ini mengaku lebih nyaman belajar di pendopo Kecamatan Tambaksari Surabaya. Sebab, ketika di rumah ia mengaku kesulitan dengan akses jaringan internet. “Karena kalau di sini (pendopo) sinyalnya bagus, kalau di rumahnya sinyalnya jelek, terus tidak punya paketan. Dan di sini lebih enak, nyaman,” kata Narendra. [*]


UTAMA

Jumat Kliwon, 7 Agustus 2020

Halaman 12

Gerbong Mutasi Jajaran Kejati Jatim

KILAS DAERAH

Kajari Baru Jangan Terpengaruh Intervensi Penegakan Hukum

Letkol Inf Mulyo Junaidi beserta istri menggunakan hand sanitizer saat tiba di Makodim 0807 Tulungagung sebelum mengikuti acara puncak pisah sambut Dandim 0807 Tulungagung, Kamis (6/8).

Dandim Baru Putra Asli Tulungagung Tulungagung, Bhirawa Jabatan Komandan Kodim (Dandim) 0807 Tulungagung kembali berganti. Pejabat lama Letkol Inf Wildan Bahtiar digantikan oleh Letkol Inf Mulyo Junaidi yang merupakan putra asli daerah Kabupaten Tulungagung. Pergantian jabatan tertinggi TNI di Kota Marner ini ditandai dengan acara pisah sambut di Makodim 0807 Tulungagung, Kamis (6/8), setelah sebelumnya dilakukan serah terima jabatan (sertijab) di Makorem 08/ DSJ Madiun pada Selasa (4/8) lalu. Gelaran acara pisah sambut berlangsung cukup meriah. Sebagai putra daerah kelahiran Kota Tulungagung, Letkol Inf Mulyo Junaidi saat datang ke Makodim 0807 mengendarai bendi dari rumah orangtuanya yang berada di Jl Diponegoro Kelurahan Tamanan Kota Tulungagung. Ia pun menyapa warga yang berpapasan dengannya. Ketika sampai di Makodim 0807 Tulungagung, Letkol Inf Mulyo Junaidi disambut personel Kodim 0807 yang telah menunggunya. Selain juga disuguhi tarian tradisional Jawa. Usai acara, Letkol Inf Wildan Bahtiar yang kini mengemban tugas baru di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) di Jakarta menyatakan rasa terimakasihnya pada semua prajurit dan anggota Kodim 0807 serta seluruh masyarakat Kabupaten Tulungagung. Ia menyebut selama di Tulungagung selalu mendapat sambutan hangat. "Kami mengucapkan termakasih banyak pada semua prajurit dan anggota yang membantu dan mendukung selama di Tulungagung. Maturnuwun juga pada warga Tulungagung yang menyambut hangat sampai akhir tugas di Tulungagung," paparnya. Ia yakin pejabat Dandim 0807 yang baru akan dapat bekerja lebih baik lagi. "Silaturahim dengan semua elemen masyarakat, tokoh agama, pemerintah daerah, kepolisian yang sudah terjalin baik untuk tetapnya dilanjutkan," pintanya. Sedang Letkol Inf Mulyo Junaidi, menandaskan akan melanjutkan dan meningkatkan hasil yang telah dicapai Kodim 0807 Tulungagung saat dibawah komando Letkol Inf Wildan Bahtiar. Apalagi ia sebagai putra daerah Tulungagung tidak mungkin akan bekerja secara asal-asalan. [wed]

Surabaya, Bhirawa Gerbong mutasi di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim kembali bergulir. Yaitu jabatan Wakil Kepala Kejati (Wakajati) Jatim dan 7 Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) jajaran Kejati Jatim, Kamis (6/8). Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim, M Dhofir berpesan kepada jajarannya agar tidak terpengaruh pihak-pihak yang mencoba intervensi terhadap proses penengakan hukum. Itu disampaikan saat pidato pada upacara pengambilan sumpah, pelantikan dan serah terima jabatan di Kantor Kejati Jatim. "Jangan larut terhadap intervensi terhadap pihak-pihak yang dapat mempengaruhi proses penegakan hukum," kata M Dhofir. Selain itu, mantan Kepala Kejari (Kajari) Surabaya ini juga menegaskan, kesiapan jajarannya dalam berperan aktif guna mensukseskan keberhasilan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dalam waktu dekat ini dilaksanakan di Jatim. "Ada 19 Kabupaten/Kota yang akan melaksanakan Pilkada serentak. Kita harus pro aktif dalam mengawal dan menjaga kesuksesan pilkada. Dan tak kalah penting kita sebagai ASN harus

Abednego/bhirawa

Upacara pengambilan sumpah, pelantikan dan serah terima jabatan Wakajati Jatim dan 7 Kajari di Jatim, Kamis (6/8).

netral, tidak boleh berpihak terhadap salah satu calon," tegasnya. Pihaknya juga menekankan agar peranan Sentra Pelayanan Hukum Terpadu (Gakkumdu) difokuskan. Terutama Sentra Gakkumdu yang ada di Kejari jajaran Kejati Jatim. "Kita mengoptimalkan diri untuk berperan ke dalam Sentra Pelayanan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang sudah terbentuk di tiap-tiap Kejari jajaran," ungkapnya. Dhofir berharap para pejabat yang baru

dilantik ini bisa segera melaksanakan tugasnya, menyelesaikan tugas yang belum terselesaikan oleh pejabat lama. "Segera menyesuaikan diri, dan dituntut profesional sebagai abdi masyarakat dan abdi negara," pungkasnya. Gerbong mutasi di Kejati Jatim ini terjadi juga terhadap orang nomor dua di Kejati Jatim, yaitu I Made Suarnawan. Yang semula sebagai Wakil Kejati (Wakajati) Jatim digantikan DR Anwarudin Sulistiyono yang sebel-

umnya menjabat sebagai Wakajati Nusa Tenggara Barat (NTB). I Made Suarnawan sendiri dipromosikan menjadi Kepala Kejati Bangka Belitung. Selain posisi Wakajati, M Dhofir juga menserah terimakan jabatan tujuh Kepala Kejari di Jawa Timur. Yaitu Kepala Kejari (Kajari) Tanjung Perak Surabaya, Wagiyo digantikan Wahyu Sabrudin. Kajari Pamekasan yang semula Teuku Rahmatsyah digantikan Mukhlis. [bed]

Pemkot Pastikan Sudah Jalankan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya memastikan sudah menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 6 tahun 2020. Inpres yang diterbitkan 4 Agustus 2020 itu membahas tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pen-

gendalian Covid-19. Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya yang sekaligus Kepala BPB Linmas Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, selama ini Gugus Tugas Surabaya melalui Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 28 dan 33, sudah melaksanakan berbagai hal yang telah diamanatkan dalam Inpres tersebut.

Salah satunya tentang pelibatan masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan beberapa unsur lainnya, sudah terwadahi dalam pembentukan Kampung Tangguh Wani Jogo Surabaya. "Nah, pelibatan masyarakat di Surabaya itu sudah diatur dalam Perwali dengan membentuk Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Selain itu, setiap tempat

kerja, pelaku usaha, pelaku industri, perkantoran negeri maupun swasta, juga diminta untuk membentuk gugus tugas yang di dalamnya terdiri dari beberapa satgas. Jadi, di Surabaya sudah dilakukan," kata Irvan di kantornya, Kamis (6/ 8). Irvan juga menjelaskan beberapa hal yang sudah dilakukan di Surabaya dan diamanatkan di Inpres nomor 6 tahun 2020. [iib]

GALERI KEMANUSIAAN

Tim RBM BNNK Surabaya Ubah Stigma Negatif Korban Penyalahgunaan Narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya menggandeng masyarakat Kelurahan Genting, Kalianak dalam program rehabilitasi. Keberadaan kader-kader Tim Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) ini guna merubah stigma negatif korban penyalahgunaan narkoba di masyarakat. Oleh: Abednego, Kota Surabaya

BNNK Surabaya memberikan pembekalan materi kepada Tim RBM Kelurahan Genting, Kalianak.

Kasi Rehabilitasi BNN Kota Surabaya, Singgih Widi Pratomo menjelaskan, Tim RBM ini juga mendata siapa saja di Kelurahan setempat yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Dengan begitu akan dilakukan proses pendekatan

Para pekerja seni ketika melakukan pertemuan dengan pejabat Pemkot di Balai Kota Surabaya menuntut Perwali 33/2020 dicabut.

Komisi D Minta Pemkot Surabaya Revisi Perwali 33/2020 Surabaya, Bhirawa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Gugus Tugas diminta untuk merevisi Perwali 33 tahun 2020 secara bertahap. Hal ini katakan oleh Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Ajeng Wira Wati. "Saya sampaikan Pemkot dan Gugus Tugas perlu merevisi Perwali 33 tahun 2020 secara bertahap," ujar Ajeng Wira Wati Kamis (06/08/2020). Menurut Ajeng disatu sisi pihaknya mendukung adanya upaya pemerintah kota dalam menimalisir kerumunan, tetapi disisi lainnya soal pandemi semua tidak tahu kapan berakhir. "Saya harap Pemkot memfasilitasi pekerja seni dan kegiatan tradisional sebagai usaha melestarikan budaya kita sesuai bagian 10 dan 11 Perwali 28 tahun 2020," tutur Ajeng. Meski demikian ia menegaskan jangan sampai pekerja seni dan jasa lainya semakin tertekan dan meninggalkan dunia seni dan budaya. Kata Ajeng, dentitas daerah sangat penting sebagai ciri khas dan pe-

Ajeng Wira Wati

nyambung persaudaraan. "Di Pasal 20 ayat 2 Perwali 33 tahun 2020 ini dituliskan dilarang beroperasi sebaiknya direvisi," tegas Ajeng, kepada wartawan usai hearing dengan Disparta. Rabu (05/08/2020). Wakil Ketua Komisi D Ini juga men-

jelaskan tentang perbaikan data penerima bansos untuk 600 pekerja seni dan 6.000-an pekerja seni maupun wisata sudah terdaftar Disparta. Ajeng juga mengatakan, Gugus Tugas juga perlu memastikan pekerja seni dan jasa event lainnya agar bisa bekerja. "Hal Ini sesuai dengan SE Kemenag no.15 tahun 2020, tentang SOP acara adat, dan SKB 2 Kementerian yaitu Kemendikbud dan Kemenkraf tentang larangan kerumunan," kata Ajeng Jadi menurut Ajeng, Pemkot harus jelas menghitung kapasitas tamu yang datang, untuk memastikan kesehatan, usia dan durasi dalam setiap pertemuan seperti di pasal 20, 21, 22, 23 Perwali 28 tahun 2020. "Saya yakin pekerja seni bisa menemukan cara untuk beradaptasi dengan situasi pandemi karena disemangati dari jiwa seni dan kreatif," kata Ajeng. "Saya mengaris bawahi bahwa tidak hanya bansos seperti sembako yang mereka perlukan tetapi juga wilayah berkreasi dan berseni yang ingin diekspresikan," imbuh Ajeng. [dre.adv]

terhadap korban untuk mau dilakukan rehabilitasi. Selain itu, Singgih mengaku Tim RBM ini diharapkan dapat menghilangkan stigma buruk di masyarkat. Sembari memperbaiki status pengguna narkoba agar diterima oleh masyarakat luas. "Mereka itu bukan sesuatu yang harus di jauhi atau tidak bisa dirubah. Karena sebenarnya mereka yang kecanduan itu kalau di bina dan dirangkul

dengan baik, mereka akan merasa diterima oleh masyarakat dan berubah bahkan bisa berdampak ke yang lainnya," kata Singgih Widi Pratomo, Kamis (6/8). Tim RBM, sambung Singgih, dinilai mampu melakukan pendekatan dan edukasi kepada para korban. Bahkan kepada orang tua dan masyarakat secara umum. Pihaknya tak menampik bahwa setiap anggota Tim RBM mempunyai kendala ketika terjun ke masyarakat. Namun itu akan dievaluasi dan dikuatkan lagi dengan melakukan rapat koordinasi. "Memang menemukan kendala. Karena Tim RBM ini sekaligus untuk pemulihan psikologi para korban penyalahgunaan narkoba. Tapi semua sela-

lu kita evaluasi dan berikan suport bagi Tim RBM," jelasnya. Atas kendala yang dihadapi, Singgih mengaku selalu memberikan pembekalan guna memperkaya pengetahuan Tim RBM saat melakukan pendampingan di masyarakat. Terutama menyasar generasi muda yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Sehingga dapat memberikan pendampingan dan para korban akan memahami dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba. "Kami bekerjasama dengan beberapa komponen masyarakat. Tujuannya turun bersama-sama ke RT/RW dan masyarakat secara luas dalam rangka sosialisasi dan pendampingan terhadap korban penyalahgunaan narkoba," pungkasnya. [*]

Pangdam V Brawijaya Kunjungi Lokasi KBSB Kodim Bojonegoro Bojonegoro, Bhirawa Pelaksanaan kegiatan Karya Bakti Skala Besar (KBSB) diwilayah Kodim 0813 Bojonegoro, Jawa Timur, tahun 2020, yang mengusung tema 'Bakti TNI Wujud Nyata Pengabdian Untuk Rakyat' secara tersebar berlangsung di 6 desa 4 kecamatan yakni Kabupaten Bojonegoro, yang melipu-

ti Desa Ngelo, Desa Sumberejo, Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo, Desa Panjang, Kecamatan Kedungadem, Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, dan Desa Papringan, Kecamatan Temayang. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, S.Sos., MM., yang

didampingi Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto dan para Asisten Kasdam V Brawijaya serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bojonegoro mengunjungi salah satu sasaran pembangunan KBSB di Desa Papringan Kecamatan Temayang, Bojonegoro. Kepada media ini, Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto, menyampaikan bahwa kunjungan Pangdam V Brawijaya beserta rombongan meninjau sekaligus untuk mengecek perkembangan pembangunan pengecoran jalan desa sepanjang 1.560x3 meter. "Dengan harapan pelaksanaan pembangunan jalan berjalan baik dan lancar. Bertujuan percepatan pembangunan wilayah guna meningkatkan perekonomian masyarakat Bojonegoro," ujarnya, Kamis (6/8/2020). Turut hadir dalam peninjauan ini Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, Ketua DPRD Bojonegoro Imam Sholikin, Forkopimcam Temayang dan Kepala Desa Papringan beserta perangkat desa. [adv.bas]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.