HARIAN Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Senin Pahing, 7 DESEMBER 2020
Pertama di Indonesia
Resmikan IGD Penyakit Menular RSUD Dr. Soetomo Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim terus berikhtiar meningkatkan pelayanan secara kuantitatif dan kualitatif baik bagi pasien Covid-19 maupun penyakit menular lainnya. Untuk itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan Instalasi Gawat Darurat (IGD) khusus penyakit menular di RSUD dr Soetomo, Minggu (6/12). Peresmian IGD penyakit menular di RSUD Dr. Soetomo ini merupakan bagian dari hospital disaster plan tahap ketiga, yakni pengembangan IGD khusus Covid-19. Hospital Disaster Plan yang disiapkan RSUD Dr. Soetomo ini untuk memberikan penanganan sebaik mungkin apabila terjadi lonjakan pasien, yakni melalui optimalisasi penanganan pasien dan juga pengorganisasian secara profesional. Dan merupakan IGD penyakit menular pertama di Indonesia. Nantinya, pasien yang masuk ke RSUD Dr. Soetomo akan dilakukan screening atau investigasi terlebih dahulu dengan penapisan melalui scoring system. Scoring penapisan secara cepat melalui informasi dan data obyektif ini dilakukan untuk ketepatan diagnosa secara cepat dalam upaya keselamatan pasien, petugas, dan lingkungan rumah sakit. Kriteria scoring penapisan pasien terduga Covid19 terbagi tiga yakni score 1-4 (resiko rendah), score 5-19 (resiko sedang), serta score lebih dari 20 (resiko tinggi). Pasien dengan score kurang dari 4 akan ditindaklanjuti di ruang khusus non menular. Sedangkan pasien dengan score lebih dari 4 akan ditindaklanjuti ke ruangan khusus menular. Gubernur Khofifah menyebut, peresmian IGD penyakit menular di RSUD Dr. Soetomo ini menjadi ke halaman 11 ist
Gubernur Khofifah bersama Sekdaprov Heru Tjahjono saat meninjau IGD Penyakit Menular RSUD Dr. Soetomo yang pertama di Indonesia.
Dua Menteri Jadi Tersangka KPK
Pengamat Politik Pertanyakan Eksistensi Lembaga Parpol Surabaya, Bhirawa Ditetapkannya dua menteri Kabinet Indonesi Maju dari lingkungan partai dalam OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memantik perhatian berbagai pihak. Tak terkeculi bagi Pengamat Politik dan Komunikasi Universitas Airlangga Surabaya Dr Suko Widodo. Bahkan ia menyebut eksistensi lembaga partai politik perlu dipertanyakan. Dr Suko Widodo “Jika merujuk banyaknya OTT yang melibatkan menteri dari parpol, maka perlu dipertanyakan eksistensi lembaga parpol kita,” kata Suko dikonfirmasi, Minggu (6/12). KPK menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada ke halaman 11
MITRA
Sentil
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Jaga Suasana Aman - Supaya bisa nyoblos dengan tenang Libur Nataru, Wali Kota Imbau Warga Tak ke Luar Kota - Bisa menghemat pengeluaran 300 Kades Tak Hadir Saat Tes Urine Narkoba - Mungkin takut
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Jaga Suasana Aman Pemprov, Bhirawa Memasuki hari tenang terhitung hari ini , Minggu sampai Selasa (6-8) Desember 2020 , Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berpesan agar semua pihak tetap menjaga suasana aman, damai dan kondusif. Saling menghargai perbedaan pilihan serta pastikan menggunakan hak pilih.
Khofifah tidak henti- hentinya berpesan agar semua pihak tetap menjaga pritokol kesehatan dengan ketat. Apalagi saat pencoblosan dan penghitungan suara. Gubernur Jatim Khofifah
Indar Parawansa juga meminta kepada para penyelenggara Pilkada untuk memastikan dan menjamin protokol kesehatan agar pilkada berjalan aman serta kondusif , utamanya soal
pencegahan penyebaran Covid19. Permintaan itu disampaikan untuk memastikan agar masyarakat tidak takut ketika menggunakan hak suaranya. “Penyelenggara Pilkada mulai KPU dan Bawaslu harus memastikan keamanan para pemilih saat melakukan pencoblosan, sehingga masyarakat tidak takut untuk menggunakan hak suaranya. Segenap Forkopimda juga ke halaman 11
Export Coaching Program
Disperindag Jatim dan PPEI Hasilkan 11 Eksportir Ilustrasi Keberhasilan Jatim dalam Mencetak Eksportir Baru Selama Pandemi Covid-19. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Kadisperindag Jatim, Drajat Irawan ketika pelepasan ekspor ke pasar Global, Lamongan.
Wajib Pajak Panutan
TAHUN 2020 ini menjadi tahun keempat bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sidoarjo, menerima piagam penghargaan dari Bupati Sidoarjo sebagai OPD panutan, yang pegawainya dievaluasi patuh dan taat untuk segera membayar pajak bumi dan bangunan (PBB). Selama empat tahun itu pula, Kepala Disperindag Kab Sidoarjo, Drs M Charda MM, otomatis maju ke panggung menerima piagam penghargaan yang diserahkan Bupati Sidoarjo tiap tahun itu. Apa rahasianya para pegawai di lingkungan Disperindag Kab ke halaman 11
Memasuki Hari Tenang Pilkada
M Charda
Surabaya,Bhirawa Program pendampingan eksportir (Export Coaching Program) yang merupakan sinergi dan kolaborasi dari Pemerintah Provinsi Jatim melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim serta Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan
Libur Nataru, Wali Kota Imbau Warga Tak ke Luar Kota
Surabaya, Bhirawa Selama Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengimbau seluruh warganya agar tak bepergian ke luar kota. Sebab, berkaca dari liburan sebelumnya, kasus Covid19 di Surabaya sempat mengalami kenaikan. “Jadi yang liburan kemarin Surabaya ada kenai ke halaman 11
Tri Rismaharini
300 Kades Tak Hadir Saat Tes Urine Narkoba
Ekspor Indonesia (PPEI) Kementrian Perdagangan RI berhasil menghasilkan 11 eksportir kualitas internasional. Ke sebelas eksportir itu berhasil mengirim produknya berupa dengan produk kopi, frozen sweet potato, wood flooring, furniture, mesin pen-
golah makanan, personal care & beauty products, cassava flour & products, wood pellet, wood handicraft, mie kering, untuk pasar tujuan ekspor ke Amerika Serikat, Jepang, German, Inggris, Australia, Perancis, Arab
Sidoarjo, Bhirawa Kades, Sekdes serta Kepala Kelurahan dan Sekretaris Kelurahan yang tidak hadir saat dilaksanakannya kegiatan sosialiasi pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba (P4GN) sekaligus tes urine, yang digelar Bakesbangpol Kab Sidoarjo, belum lama ini, akan dilaporkan kepada Sekda Kabupaten Sidoarjo. Kepala Bakesbangpol Kab Sidoarjo, Drs Mulyawan SIp MM, menyampaikan ada sedikitnya 300 an Kades, Sekdes, Kakel dan Sekel, yang tersebar di 18 kecamatan, yang tidak hadir dalam kegiatan yang undanganya ditanda tangani oleh Sekda Sidoarjo itu, dan ditembuskan kepada Pj Bupati Sidoarjo, pada 11 November 2020 itu. “Mereka harus tahu, saat ini negara kita sedang dalam kondisi darurat Narkoba. Sebagai pimpinan di desa dan kelurahan, mereka harus
ke halaman 11
ke halaman 11
Mengenal Lebih Dekat Waroeng Kopi Kayu Mas Situbondo
Tonjolkan Rasa Khas Arabica, Juara Satu Nasional Festival Kopi Indonesia Situbondo meski wilayahnya didominasi hamparan lautan yang memanjang 150 km, namun masih memiliki kawasan perkebunan kopi yang terkenal hingga mancanegara. Namanya kawasan perkebunan kopi Kayu Mas, Kecamatan Arjasa, Situbondo. Sawawi, Kabupaten Situbondo
Dikawasan yang terletak dipegunungan ini memiliki hamparan ribuan hektar lahan ditanami kopi, utamanya kopi jenis arabica. Disana, juga ada salah satu pemilik Waroeng Kopi Kayu Mas, namanya Didik Suryadi. Waroeng Kopi Kayu Mas ini tidak seperti PKL pada umumnya, tetapi didesain sangat
lincah karena kedainya dipajang dalam mobil. Didik Suryadi, di Kabupaten Situbondo sudah sangat kesohor. Terutama dikalangan pecinta dan penikmat kopi. Gayanya yang unik dengan rambut panjang diikat, serta jenggot yang panjang, sangat melekat dalam profil Didik Suryadi saat meracik kopi. Tangan Didik Suryadi meski sudah berusia
diatas 50 tahun, tetap lincah saat meramu kopi khas arabika. Kelihaian Didik bisa dilihat saat mangkal disebuah acara resmi, terutama acara yang digagas oleh OPD-OPD Pemkab Situbondo. “Saya sudah cukup lama menekuni dunia perkopian ini,” sahut Didik saat ditemui pada acara kontes ternak baru baru ini. Didik setiap manggung berjualan, selalu dibarengi oleh barista barista handal asal Kota Situbondo. Selain untuk membantu usaha Didik, para remaja itu juga dilatih untuk mandiri dalam berwira usaha. Didik tidak hanya membawa satu barista, jika arena kegiatan ra-
mai, ia mengikutsertakan lebih dari satu barista. “Ya mereka kami latih dahulu sebelum ikut dalam meracik kopi disebuah acara. Mereka rata rata sangat antusias dalam meracik kopi,” tegas Didik Suryadi. Didik menceritakan awal kisah membuat Waroeng Kopi Kayu Mas Situbondo. Sejak tahun 2008 silam, Didik terlibat ke halaman 11 sawawi/bhirawa
Didik Suryadi, owner Waroeng Kopi Kayu Mas Situbondo saat meracik kopi arabika di salah stand kegiatan Pemkab Situbondo.
EKSEKUTIF Ketua KPU Situbondo Terpapar Covid-19 Senin Pahing, 7 Desember 2020
Halaman 2
Situbondo, Bhirawa Status zona merah yang ditetapkan Pemprov Jatim kepada Kabupaten Situbondo terus menaikkan jumlah angka penderita virus corona hingga saat ini. Tak hanya warga saja, kalangan tenaga kesehatan (nakes) dan sejumlah pejabat ikut terpapar Covid-19. Yang terbaru, Ketua KPU Kabupaten Situbondo Marwoto ikut terpapar Covid-19, sejak Jumat (4/ 12). Pria asli Panarukan itu mengaku menjalin kontak erat di luar Situbondo saat mengikuti rangkaian debat pasangan calon (paslon) pilkada Sabtu (28/11) lalu. Menurut Marwoto, ia mengikuti swab massal di lingkungan KPU dan ribuan petugas penyelenggara pilkada secara serentak. Selang beberapa
hari, hasil swab keluar dan diputuskan ia positif terpapar Covid-19. Sejak itulah, ulas Ketua KPU Situbondo dua periode itu, ia menjalani isolasi di Hotel Sidomuncul 2 Pasir Putih Kecamatan Bungatan Situbondo. “Ya benar mas, hasil swab saya dinyatakan terpapar Covid-19,” aku Marwoto melalui sambungan Whats App Sabtu (5/12). Masih kata Marwoto, dirinya mengaku heran karena sejak awal
hingga saat ini tidak memiliki keluhan penyait apa pun. Termasuk tidak mengalami sesak nafas dan tidak batuk yang biasa dikatagorikan sebagai penyakit penyerta penderita Covid-19. Marwoto juga tak habis pikir, kondisi fisiknya kini masih prima, namun dari hasil swab dinyatakan positif tertular Covid-19. “Saya sampai hari ini tetap sehat sehat saja. Tidak ada keluhan apa pun. Namun karena sudah di nyatakan positif, harus mengikuti protokol kesehatan yakni menjalani isolasi,” terang Marwoto. Marwoto menduga, hinggapnya virus mematikan didalam tubuhnya itu sejak mengikuti tahapan
debat publik paslon piltidak vakum, ujar Markada Situbondo di Surawoto, empat Komisiobaya. Dugaan Marwoto ner KPU Situbondo semakin menguat, kayang tersisa mengarena usai mengikuti acadakan rapat pleno dan ra tersebut ia menjalani diambil keputusan metes swab di Kantor KPU nunjuk Iwan Suryadi hingga dinyatakan po(Divisi Tehnis dan Pesitif Covid-19. nyelanggara KPU) se“Seingat saya ada bagai Plh Ketua KPU kontak erat di SuraSitubondo. baya. Untuk hasil swab “Ya benar, Pak Iwan Marwoto empat komisioner KPU dipilih menjadi Ketua Situbondo lainnya hingga kini sementara KPU Situbondo. Itu masih belum turun. Mereka se- hasil sidang rapat pleno KPU,” mua masih menunggu hasilnya,” ungkap Marwoto. Disisi lain, jelas Marwoto. Satgas Operasi Aman Nusa Polres Agar dalam tahapan penye- Situbondo langsung intens melenggaraan pilkada tahun 2020 laksanakan operasi yustisi dalam
rangka penegakan disiplin protokol kesehatan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 dan Perbup Nomor 45 Tahun 2020 di alun-alun Situbondo Sabtu (5/12). Kegiatan operasi dipimpin KBO Lantas IPDA Teguh SH bersama personil gabungan Polres, Kodim 0823 dan Satpol PP. Dalam operasi yustisi itu Satgas Aman Nusa melakukan pemeriksaan terhadap para pengendara dan memberikan teguran kepada masyarakat yang tidak memakai masker saat keluar rumah. Selama kegiatan operasi yustisi sedikitnya ada 11 orang warga yang terjaring razia dengan diberikan teguran dan pembinaan. [awi]
KILAS BIROKRASI
Bupati Arifin Kembali Nahkodai Kabupaten Trenggalek Trenggalek, Bhirawa Setelah selama 71 hari menjalani cuti diluar tanggungan negara guna menjalankan serangkain kegiatan Pilkada, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin kembali kepada rutinitas sebagai kepala daerah di Trenggalek. Kembalinya kepemimpinan Mochamad Nur Arifin di Trenggalek ditandai dengan kegiatan serah terima jabatan dari Pjs. Bupati, Benny Sampirwanto kepada Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (5/11/2020), bersama 6 Bupati/Wali Kota di Jatim lainnya. Serah terima jabatan dari penjabat sementara kepada bupati definitif ini disaksikan langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. “Malam hari ini tugas kembali kepada pemilik mandat,” ungkap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Dalam kesempatan itu, gubernur perempuan pertama di Jatim itu tidak lupa memberikan ucapan selamat kepada para bupati definitif untuk menjalankan kepemimpinannya kembali di daerahnya. Dipesankan juga kepada para kepala daerah yang hadir. “Sesuai himbauan KPU Pusat jangan sampai terjadi Kluster Pilkada,” pesannya. [wek]
Masa Tenang, Eri Cahyadi Ziarah ke Makam Pendiri NU Surabaya, Bhirawa Memasuki masa tenang setelah tiga bulan kampanye, Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya, Eri Cahyadi, melakukan ziarah dan tabur bunga ke pendiri Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Jombang. Ditemani sang istri, Rini Eri Cahyadi, mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini sampai ke makam Hadratussyeikh KH Hasyim Asyari di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Tebu Ireng sekitar pukul 09.01 WIB. Eri langsung disambut Pengasuh Ponpes Putri Tebu Ireng, KH Fahmi Amrullah Hadzik (Gus Fahmi). Setelah bercengkrama sebentar, Eri dan Gus Fahmi lantas menuju makam KH Hasyim Asyari. Eri terlihat khusuk membaca kalimat tahlil dan tayyibah di pusara pendiri NU tersebut. Usai berdoa di makam KH Hasyim Asy’ari, Eri dan istri juga mendoakan KH Wahid Hasyim, KH Abdurrahman Wahid, dan KH Salahuddin Wahid yang juga berada dalam satu kompleks. Dari Tebu Ireng, Eri bergeser ke makam KH Abdul Wahab Hasbullah di Ponpes Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang. KH Wahab Hasbullah juga termasuk pendiri NU. Di makam Pahlawan Nasional ini, selain berdoa, Eri juga melakukan tabur bunga. Setelah ziarah di makam KH Wahab Hasbullah, Eri lantas menyempatkan diri ke ziarah ke makam KH M As’ad Umar, pendiri dan pengasuh Ponpes Darul Ulum, Peterongan Jombang. Eri juga berdoa di makam istri KH M As’ad Umar, Nyai Hj Azzah As’ad Umar yang belum lama ini meninggal dunia. KH M As’ad Umar dan Nyai Hj Azzah As’ad Umar adalah orang tua dari KH Zahrul Azhar Asumta As’ad atau yang lebih akrab disapa Gus Hans. [iib]
Ketua KPUD Sidoarjo, M. Iskak, saat acara gelar doa bersama agar Pilkada Sidoarjo tahun 2020 lancar dan damai.
Doa Bersama untuk Kelancaran Pilbup Sidoarjo Sidoarjo, Bhirawa KPUD Sidoarjo, Sabtu (5/12) malam, melakukan doa bersama dengan para jajaran Forkopimda, berharap supaya pelaksanaan Pilihan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo tahun 2020, Rabu 9 Desember lusa, bisa berjalan lancar. Selain Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono bersama perwakilan jajaran Forkopimda, juga ikut diundang Ketua Bawaslu, Haidar, Ketua MUI Sidoarjo, KH. Salim Imron, juga mengundang tiga pasangan calon. Ketua KPUD Sidoarjo, M.Iskak, dalam kegiatan yang digelar di Kantor Sekretariat KPUD Sidoarjo itu menyampaikan dengan doa bersama harapannya semua tahapan Pe-
Tingkatkan Kualitas Sumber Mata Air Sumber Wetan DLH Bersama Mitra Kerjanya Tanam 500 Pohon Berbagai Jenis
Pemerintah kota Probolinggo melalui Dinas Lingukungan Hidup (DLH) terus berinovasi melakukan penanaman pohon di lingkungannya, termasuk di sumber mata air yang ada, salah satunya sumber mata air Sumber Wetan, Kelurahan Sumber Wetan kecamatan Kedupok. Dengan tujuan untuk meningkatkan sumber mata air yang ada serta meningkatkan pendapatn warganya dengan menanam tanaman keras, berupa Sawo, Gayam, Asem, rambutan, Sersat, Juwet dan banyak lagi jenisnya. Melalui kerjasama kemitraan nyakni, Dinas Kehutanan wilayah Lumajang, PT. KTI, para abang becak, paguyuban eko pesantren dan banyak mitra kerja lainnya ikut berpartisipasi dalam penanaman pohon kali ini. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Rahmat Deta Antariksa, Jum’at (4/12) di Sumber mata air Sumber Wetan dalam acara Sosialisasi peningkatan kuawalitas lingkungan hidup untuk mendukung program Adipura kota Probolinggo tahun 2020. ‘’Semua ini diinisiatif oleh wakil wali kota Subri, dengan bersepeda datang ke sumber mata air Sumber Wetan, agar dihidupkan kembali dan dilakukan pembangunan di beberapa bidang, sehingga mampu menjadi tempat wisata di lingkungan ini,’’ katanya. ‘’Sebenarnya banyak yang mau ikut berpartisipasi dalam penghujau kali ini, karena situanya masih dalam pandemi covid 19, maka kami batasi, kami tidak ingin terus berjatuhan korban. Seperti yang saat ini dialami Wawali Subri yang masih di rawat di Dr. Sutomo Surabaya, untuk itu kami minta do’anya agar segera sembuh,’’ harapnya. ‘’Kegiatan ini patut diapresiasi, untuk itulah kami berharap warga masyarakat kota Probolinggo umumnya sekitar sumber mata air Sumber Wetan khususnya ikut melakukan pelestarisn lingkungan, jika ada warga masyarakat nyang mau meyumbangkan tanamannya, kami siap untuk menanamnya, berapapun. Dengan begitu jika lingkungan hijau maka air akan melimpah walaupun pada musim kemarau,’’ lanjutnya. Penanamannya secara bertahap di seluruh kota Probolinggo, bersama-sama kader penggerak lingkungan seperti ibu-ibu RT/RW. Khusus untuk di lingkungan simber mata air Sumber Wetan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali sumber mata air yang lama tidak terurus dengan baik, untun itu
ali kusyanto/bhirawa
Kadis DLH Rahmat Deta tanam Sersat di sumber mata air.
wiwit agus pribadi/ bhirawa
kami akan melakukan pembenahan dan pengerukan bila perlu. Dengan menanam pohon imi maka air yang ada akan tersimpan dengan baik. Ditanya tentang hubungannya dengan Adipura dengan tegas Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Rahmat Deta Antariksa mengatakan, itu pasti ada hubungannya dengan pelaksanaan Adipura, karena banyak hal yang di nilainya termasuk lingkungan hudup, dan kebersihan lingkungan. Dengan harapan masyarakat mampu terdorong dengan kegiatan ini, dengan minggu-minggu berikutnya akan kami banyak melibatkan masyarakat untuk melakukan penanaman pohon, karena pandemo covid 19 sekarang ini lah kami tidak bisa terlalu banyak melibatkan masyarakat. ‘’Kami tidak ingin menimbulkan klaster baru, karena itu pada pelaksanaan ini protokol kesehatan kami utamakan, dengan memakai masker, jaga jarak dan cuci tanga,’’ ungkapnya. Wali kota sekarang ini, selalu melibatkan masyarakat dalam segala bentuk kegiatan lingkungan, sehingga keberadaan masyarakat sangat dibutuhkan saat penghijauan dan kebersihan lingkungan, dengan melibatkan masyarakat maka semaunya dapat ditangani dengan baik, tuturnya. Berbagai program pengelolaan lingkungan hidup yang berbasis pada masyarakat berupaya digali dan dikembangkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo dengan harapan agar masyarakat dapat terlibat langsung dan aktif hingga secara bertahap dapat mandiri dalam mengelola lingkungannya. ‘’Pengembangan program-program inovatif dalam pengelolaan lingkungan berbasis
partisipatif dilakukan secara sinergis (terpadu) melibatkan berbagai elemen (Pemerintah, Masyarakat RT/RW, LSM, Pengusaha/Swasta, Sekolah, dan komponen lain yang terkait),’’ paparnya. Diharapkan dengan menjadikan masyarakat serta komunitas lokal sebagai objek dan subjek pembangunan lingkungan maka akan tercipta suatu sistem masyarakat yang secara mandiri mampu mewujudkan sebuah pola interaksi antara masyarakat dengan lingkungan hidupnya secara simbiosis mutualistis dalam jangka yang panjang. ‘’Pada pelaksanaan program-program lingkungan, keberadaan Mitra Kerja Peduli Lingkungan yang telah dibentuk oleh BLH Kota Probolinggo juga sangat berperan, baik dalam mensosialisasikan program, memperluas jaringan kepedulian maupun memprakarsai berbagai kegiatan,’’ tandasnya. Lebih lanjut dikatakannya, program eco pesantren, selaras dengan program lingkungan lainnya yang telah diterapkan di Kota Probolinggo. Antara lain eco office, eco school, eco factory, di kawasan pelabuhan, tempat ibadah dan lain sebagainya. Targetnya, dapat terbangun sinergi dan jejaring antara masyarakat ponpes dan masyarakat sekitar termasuk dengan mitra DLH. ‘’Ya, DLH punya mitra di bidang lingkungan seperti kader penggerak lingkungan (tingkat kota, kecamatan, kelurahan); paguyuban abang becak peduli lingkungan; paguyuan penari gerobak; ikatan pengusaha pabrik peduli lingkungan (informal metting forum) dan komunitas disabilitas peduli lingkungan, tambahnya. [wap.adv]
milukada berjalan lancar sukses, kondusif serta terbebas dari penyebaran Covid-19. “Juga bisa tercapai target angka partisipasi pemilih seperti yang diharapkan KPU Pusat tercapai, yakni 77,5 persen,” terang M. Iskak. Tiga Paslon Pilbup Sidoarjo, diharapkan untuk siap bertarung dan juga siap untuk kalah. Supaya tercipta Pemilukada Sidoarjo yang bermartabat dan damai. Pj Bupati Sidoarjo, dalam arahannya mengajak warga masyarakat Sidoarjo untuk berpartisipasi menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember 2020 lusa, di tempat pemungutan suara (TPS) di desanya masing-masing.
“Ayo warga Sidoarjo datang ke TPS untuk menggunakan hak suaranya. Jangan sampai Golput,” pesannya. Meski demikian, ia juga berpesan supaya warga tetap menjalankan Prokes kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan pakau sabun dengan air mengalir serta menjaga jarak dengan menghindari kerumunan di TPS. Karena bagaimanapun, saat ini masa dalam masa pandemi Covid-19. Ia mengharapkan Pilkada sukses, warga Sidoarjo tetap dalam kondisi sehat terhindar dari penularan Covid19. Kondisi penularan Covid-19 di Sidoarjo yang terus menurun, harus terus diturunkan. Saat ini sudah mulai ada 11 wilayah kecamatan yang zona
penularan Covid-19 menurun dari orange menjadi kuning. Sementara masih 7 wilayah kecamatan yang masih zona orange. Hudiyono juga mengaku optimis dan menilai masyarakat Kabupaten Sidoarjo dewasa dalam menyikapi pelaksanaan Plkada. Masyarakat Sidoarjo dinilai termasuk sudah cerdas. Sehingga juga optimis tidak mudah dipengaruhi apalagi terprovokasi dalam Pilkada 2020 ini. “Kesuksesan Pilkada Sidoarjo ini ada ditangan kita bersama. Juga perlu dipahami, kesuksesan Pilkada ini juga sebagai jalan untuk menuju kesuksesan pembangunan di Kab Sidoarjo yang akan datang,” pungkasnya. [kus]
ASN Harus Kreatif dan Inovatif Saat Beri Pembekalan Bagi CPNS Formasi 2019 Kota Madiun, Bhirawa Sebagai abdi negara, seorang aparatur sipil negara (ASN) memiliki tugas dan tanggung jawab melayani masyarakat. Untuk itu, mereka tak hanya dituntut memiliki loyalitas dan integritas tinggi. Tapi juga wajib mengasah kreativitas agar semakin inovatif. Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Madiun Maidi saat memberikan pembekalan kepada 163 CPNS formasi 2019 di Wisma Haji, Sabtu (5/12). ‘’Jangan jadi ASN yang biasa-biasa saja. Harus kreatif dan inovatif dalam menjalankan tugas,’’kata Wali Kota.. Menurut Wali Kota, kreativitas dan inovasi merupakan kunci kesuksesan dalam pembangunan. Untuk itu, harus didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Maka dengan terpilihnya 163 CPNS baru di Kota Madiun ini diharapkan mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menceritakan perja-
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun Maidi saat memberikan pembekalan kepada 163 CPNS formasi 2019 Pemkot Madiun di Wisma Haji, Sabtu (5/12).
lanannya saat menjadi ASN di lingkup Pemkot Madiun. Dimulai sebagai guru. Kemudian, menjadi pejabat di Dinas Pendidikan, hingga menjadi sekretaris daerah selama sembilan tahun. Semuanya dijalani dengan penuh tantangan. ‘’Jangan takut tantangan. Justru ketika ada masalah, di situ kita
harus bisa menyelesaikan. Itulah ASN yang baik,’’ tegasnya. Tak hanya itu, Wali Kota juga berpesan kepada para abdi negara itu untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan amanah. Serta, mengutamakan kejujuran dalam setiap pekerjaan. Juga, memberikan performa terbaik dalam menjalankan tugasnya. [dar]
Izin Cuti Berakhir, Sanusi Kembali Menjabat Bupati Malang Kab Malang, Bhirawa Izin cuti jabatan Bupati Malang berakhir, maka HM Sanusi telah kembali menduduki jabatan Bupati Malang. Sedangkan kembalinya Sanusi memimpin Kabupaten Malang, hal ini sudah diserahterimakan dari Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Malang H Sjaichul Ghulam kepada HM Sanusi, yang disaksikan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Hj Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Sabtu (5/12) malam. Cuti yang dilakukan Bupati Malang HM Sanusi, sejak 26 September-5 Desember 2020, karena Sanusi telah mencalonkan Bupati Malang. Sedangkan dia mencalonkan Bupati Malang berpasangan dengan Didik Gatot Subroto sebagai Wakil Bupati Malang di
Pilkada Kabupaten Malang 2020, dengan Nomor Urut 1 Sanusi-Didik (SanDi). Dan untuk Sjaichul Ghulam sendiri akan kembali menjabat Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Malang, karena sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bakorwil Malang. Dalam sambutan Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa, kata Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang M Nur Fuad Fauzi, Minggu (6/ 12), kepada Bhirawa, Gubernur mengucapkan terima kasih kepada H Sjaichul Ghulam yang mana telah menjalankan tugas dengan baik selama menjabat sebagai Pjs Bupati Malang. [cyn]
Senin Pahing, 7 Desember 2020
PILKADA SERENTAK
Halaman 3
Mahmud Gantikan Herlina jadi Ketua Fraksi Demokrat-Nasdem DPRD Surabaya, Bhirawa Posisi Ketua Fraksi DemokratNasdem DPRD Surabaya berganti. Herlina Harsono Njoto yang sebelumnya menduduki jataban tersebut, diganti kader Demokrat lanya yang duduk di legislatif M Machmud. Surat pergantian sudah dimasukan ke fraksi sejak Kamis (3/12) kemarin. Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya, Lucy Kurniasari mengatakan, pergantian dilakukan untuk penyegaran dan merupakan hal biasa tanda ada masalah yang melatar belakangi. Menurutnya, pergantian semata untuk penyegaran agar Fraksi Partai Demokrat-Nasdem tetap dinamis dan produktif melaksanakan fungsinya.
“Kami juga berharap kerjasama Partai Demokrat dan Nasdem semakin kuat mengingat kedua partai sama-sama partai nasionalis yang memiliki platform hampir sama,” tambah Lucy, Jumat (4/12). Ning Surabaya 1986 ini mengatakan, DPC Partai Demokrat juga akan melakukan rotasi terhadap anggotanya di DPRD Kota Surabaya, khususnya berdasarkan alat kelengkapan dewan (AKD). “Setiap anggota tidak boleh merangkap jabatan. Jabatan rangkap itu akan diberikan kepada anggota yang belum ada jabatannya,” jelas Lucy. Kalau setiap anggota tanpa rangkap jabatan, jelas Lucy, maka anggota diharapkan dapat fokus di
AKD yang ditugaskan kepadanya. “Semoga penyegaran dan rotasi ini memberi energi baru bagi Fraksi Demokrat-Nasdem sehingga dapat lebih optimal melaksanakan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan,” harap Lucy. Tentu, tandas Lucy, melalui rotasi ini diharapkan tercipta sinergi Fraksi Partai Demokrat-Nasdem dengan Fraksi Partai Demokrat di DPR RI, khususnya Anggota Komisi IX DPR RI. Lucy sendiri merupakan anggota DPR RI di komisi tersebut. Herlina Taat dan Patuh Herlina Harsono Njoto akui kebenaran adanya pergantian dirinya. Yakni Ketua Fraksi Demokrat-
Nasdem DPRD Kota Surabaya di gantikan M Machmud. “Sebagai petugas partai, saya akan taat aturan dan mengikuti mekanisme yg ada. Ketua fraksi ditunjuk dan diangkat oleh DPC, pergantian adalah hal yang wajar,” ujar Herlina. Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya ini menjelaskan, bahwa Meski pihaknya sudah tidak menjabat sebagai ketua fraksi namun masih berperan aktif sebagai anggota DPRD Kota Surabaya. “Saya kan masih sebagai anggota Komisi D. Yang mana selain sebagai petugas partai, saya mengemban amanah dari konstituen saya pada khususnya dan warga Kota Surabaya pada umumnya. Tentunya saya akan tetap bersungguh-sung-
andre/bhirawa Posisi Ketua Fraksi Demokrat-Nasdem DPRD Surabaya berganti dari Herlina Harsono Njoto digantikan kader Demokrat M Machmud. Surat pergantian sudah dimasukkan ke fraksi sejak Kamis (3/12) kemarin.
guh dalam memperjuangkan amanah ini,” ungkap Herlina. Terkait pergantian Ketua Fraksi Demokrat-Nasdem, Kamis (3/12/ 2020). Herlina mengaku, kebetulan pihaknya sedang fokus menempuh studi S3 Psikologi di Unair.
“Sehingga pergantian ketua fraksi ini akan memberikan saya waktu dan kesempatan lebih agar saya bisa segera menyelesaikan studi saya. Tanpa mengurangi konsentrasi dan fungsi tugas saya sebagai petugas partai dan pengemban amanah warga,” pungkasnya. [dre]
Zona Merah Pandemi Berpotensi Banyak Pelanggaran Pilkada Surabaya, Bhirawa Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Jatim, menyatakan daerah ‘’panas’’ diprediksi tinggi potensi pelanggaran saat hari H pemilihan serentak 9 Desember nanti.
trie diana/bhirawa
Masa Tenang APK Masih Marak
Masa tenang jelang pencoblosan pada, Rabu (9/11) mendatang.Namun sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) dua pasangan calon, nomor urut 1 dan nomor urut 2, masih terlihat di kampung-kampung di Jl Wonokromo Tangkis, Jetis hingga Ketintang, Surabaya Minggu (6/11).
Hal tersebut disampaikan Direktur Ekesekutif JaDI Jatim, Dewita Hayu Shinta, usai melakukan rapat Koordinasi secara daring dengan seluruh pengurus dan anggota JaDI se-Jatim, kemarin. Dalam rakor daring yang menghadirkan Pimpinan Bawaslu Jatim, Ikhwanuddin dan Ketua KPU Jatim, Choirul Anam, tersebut, Shisin sapaan anggota KPU Jatim periode 2014-2019 lalu itu menyampaikan dirinya mendapatkan data dan informasi dari anggota JaDI yang melakukan pemantauan seputar pemilihan atau pilkada serentak 2020 tersebut. Shisin menyampaikan, daerah panas dalam hal ini adalah wilayah yang menggelar Pilkada saat pandemi dan termasuk daerah yang banyak terkonfirmasi pasien positif covid-19. “Misalnya Situbondo, Pasuruan Kota, Malang, di sana menurut prediksi kami akan berpotensi banyak pelanggaran, antara lain karena penyelenggara masih ada rasa was-was saat melaksanakan
tugas karena takut tertular,’’ kata Shisin. JaDI mendapatkan informasi, banyak penyelenggara pemilu di level bawah, seperti KPPS maupun pengawas Desa, atau pengawas TPS, merasa khawatir melaksanakan tugasnya, manakala harus mendatangi tempat isolasi atau rumah sakit dimana pasien covid -19 dirawat sementara pasien tersebut memiliki hak suara. Dari sisi inilah dimungkinkan akan banyak terdapat pelanggaran. “Misalnya tidak terpenuhinya hak suara, karena yang bersangkutan masih dalam masa isolasi atau perawatan karena terpapar covid,’’ ungkapnya. Saat menggelar pembekalan pemantauan untuk anggota JaDI yang juga dihadiri Bawaslu dan KPU Jatim, prediksi JaDI sudah disampaikan kepada dua lembaga penyelenggara Pemilu tersebut. ‘’Kita akan melaksanakan tugas negara semaksimal kemampuan dan sesuai regulasi yang sudah ada,’’ kata Ketua KPU Jatim, Choirul Anam. [geh]
Pjs Bupati Blitar, Budi Santoso bersama Istri saat berpamitan berakhirnya masa tugasnya selama masa cuti kampanye Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Blitar tahun 2020 (kiri). Pjs Bupati Blitar, Budi Santoso bersama Kepala OPD jajaran Pemkab Blitar saat berfoto bersama usai berpamitan (atas).
Akhiri Masa Tugas, Pjs Bupati Blitar Budi Santoso Pamitan Gelar Acara Silaturrahmi Dan Pamitan Kepada ASN dan Masyarakat Kabupaten Blitar Mengakhiri masa tugas sebagai Pjs Bupati Blitar, Budi Santoso Pamitan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Masyarakat Kabupaten Blitar yang digelar di Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN), Jumat (04/12). Bahkan pada acara kegiatan silah- juga tetap meminta kepada seluruh turahmi sekaligus berpamitan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingjajaran Pemerintah Kabupaten Bli- kungan Pemerintah Kabupaten Blitar tar, sebagai Pejabat Sementara (Pjs) agar tetap meningkatkan sinergitas Bupati Blitar, Budi Santosa mengu- dalam menangani beberapa permacapkan banyak terima kasih kepada salahan strategis diantaranya Pejajaran ASN dan Pejabat Pemkab Blitar nanganan Covid-19, masa adaptasi mulai dari Sekretaris Daerah, Kepala kebiasaan baru, Pilkada serentak Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 2020, pemulihan ekonomi dan potensi Camat dan masyarakat Kabupaten bencana hidrometeorologi. Blitar yang selama ini telah mem“Untuk itulah dihimbau lintas sektoral, baik bantunya selama melaksanakan tu- tingkat Kecamatan maupun Kabupaten gasnya sebagai Pjs Bupati Blitar yang supaya meningkatkan sifat gotong roakan kembali melaksanakan tugasnya yong.Namun apabila seluruh lapisan berjalan di Pemerintah Provinsi Jawa Timur. bersama maka segala sesuatu yang sulit “Selama menjabat banyak bantuan akan segera terpecahkan,” jelasnya. dan suport yang telah diberikan kepada Bahkan dikatakan Budi Santoso, saya untuk bisa melaksanakan tugas pihaknya juga meminta masyarasebagai Pjs Bupati Blitar, untuk itu saya kat untuk selalu patuh dan disiplin ucapkan banyak terima kasih kepada menjalankan protokoler kesehatan seluruh ASN jajaran Pemkab Blitar juga pencegahan virus corona seperti masyarakat Kabupaten Blitar,” kata Pjs memakai masker, menjaga jarak dan Bupati Blitar, Budi Santoso. mencuci tangan. Selain itu dikatakan Budi Santoso, “ K a l a u b i sa l a n g k a h t e r s e b u t pada akhir masa tugasnya pihaknya d i t e r a p k a n d i b e r b a g a i a k t i v i t a s
Pjs Bupati Blitar, Budi Santoso Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blitar, Totok Subihandono dihadapan para undangan mengucapkan terima kasih kepada Pjs Bupati Blitar, Budi Santoso yang telah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik di Kabupaten Blitar selama ini.
sehari – hari, agar kekhawatiran kita selama ini bisa dicegah,” ujarnya.
Tambah Budi Santoso, pihaknya juga meminta kepada masyarakat Kabupaten Blitar untuk mensukses-
kan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbub) Blitar pada tanggal 9 Desember mendatang, dengan cara datang
ke TPS menggunakan hak pilihnya serta tetap memperhatikan anjuran protokoler kesehatan di segala aktivitas seperti tetap memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. [htn.adv]
OPINI
Senin Pahing, 7 Desember 2020
TAJUK
”Pesan Ibu,” Prokes PENAMBAHAN kasus baru (pecah rekor tertinggi selama pandemi), dan angka kematian CoViD-19 masih harus diperbaiki melalui kinerja Satgas. Begitu pula pengelolaan isu pandemi patut diperbaiki, ber-iringan dengan kegiatan perekonomian masyarakat. Informasi tentang peningkatan kesembuhan, dan tetap kukuh pada protokol kesehatan (Prokes) seyogianya menjadi pesan utama penanganan CoViD-19. Masyarakat wajib di-tenang-kan tetap bisa mengusahakan nafkah, sembari menunggu vaksin. Peningkatan kasus baru CoViD-19, bisa jadi disebabkan kendurnya penegakan hukum disiplin Prokes. Terutama pada kegiatan sosial “kolosal” yang menimbulkan kerumunan besar (ribuan orang). Masih terasa ke-gamang-an di berbagai daerah (propinsi serta kabupaten dan kota). Sekilas nampak bagai simalakama, sampai aparat di daerah tutup mata. Tetapi sesungguhnya kerumunan “kolosal” bisa dicegah, dengan memberi pemahaman kepada masyarakat. Juga masih diperlukan kinerja lebih “berkeringat” aparat negara. Terutama bidang ketertiban umum, dan keamanan. Aparat tidak boleh gamang dalam penegakan hukum Prokes. Pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian CoViD-19. Dalam Inpres juga dilibatkan TNI dan Polri di daerah. Berbagai daerah menyusul menerbitkan peraturan Kepala Daerah (Gubernur, Bupati dan Walikota). Selama tiga bulan (sejak Agustus 2020), penegakan hukum Prokes kukuh disertai sanksi tegas. Ada sanksi denda, dan sanksi kerja sosial (membesihkan jalan). Tetapi penegakan disiplin Prokes terasa mengendur setelah berjalan 100 hari. Pertengahan November 2020 nyaris tidak ditemukan lagi kinerja cek poin. Bahkan kerumunan orang dengan jumlah ratusan (dan ribuan) orang juga terjadi dengan “sepengetahuan” aparat. Maka tak heran kurva gambar tren wabah pandemi CoViD-19, menanjak, terutama di seantero pulau Jawa. Sampai menunjuk angka tertinggi pewabahan. Juga angka kematian (lingkup nasional) masih sebesar 3,1%. Lebih tinggi dibanding rata-rata se-dunia (2,32%). Diduga disebabkan ke-langka-an persediaan ventilator di rumahsakit rujukan isolasi. Walau sebenarnya angka positif (yang dirawat) telah menunjukkan penurunan, menjadi 13,75%. Lebih rendah dibanding rata-rata sedunia (28,55%). Kenaikan kasus baru CoViD-19 setengah bulan akhir (November) disebabkan ke-tidak disiplin-an masyarakat. Sehingga upaya pemulihan kesehatan yang dibiayai dengan anggaran Rp 108 trilyun, seolah-olah tidak membuahkan hasil. Bahkan bisa mengancam resesi ekonomi terjadi lebih lama. Penderitaan masyarakat dampak pandemi juga akan lebih lama. Pelanggaran disiplin Prokes (dan surutnya kinerja cek poin oleh Satgas gabungan) tidak bisa dianggap sepele. UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, mewajibkan setiap orang mematuhi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan. Pada pasal, 9 ayat (2) dinyatakan, “Setiap orang berkewajiban ikut serta dalam penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan.” Pada pasal 93, dinyatakan, pelanggar yang tidak memetahui penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan, dan yang menghalang-halangi, bisa dipenjara 1 tahun (dan atau denda Rp 100 juta). Aparat pemerintah wajib menegakkan Prokes, disertai sanksi pelanggaran, tanpa pandang bulu. Berdasar pembukaan konstitusi (UUD) alenia keempat, pemerintah berkewajiban memberi perlindungan kepada rakyat. Dalam batang tubuh konstitusi, UUD pasal 28H ayat (1), menyatakan, “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.” Inpres Nomor 6 tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan penegakan Hukum Protokol Kesehatan, menjadi “alat” melindungi rakyat. Aparat negara dapat menindak setiap orang dan kelompok masyarakat yang melanggar Prokes. Tanpa pandang bulu, disertai sanksi. Data awal Desember (2020) CoViD-19 per-hari sudah menembus 8 ribu kasus baru. Saatnya meningkatkan displin Prokes.[*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Antisipasi Penyalahgunaan Dana Desa DESA merupakan ujung tombak pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mengingat akan hal tersebutpun, logis adanya jika pemerintah melalui Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) berupaya terus meningkatkan alokasi dana desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BumDes), yang selebihnya desa diberikan sumber dana yang memadai agar dapat mengelola potensi yang dimilikinya guna meningkatkan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Merujuk data Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dana desa yang disalurkan ke rekening desa dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 pemerintah menyalurkan Rp 20,67 Triliun, kemudian pada tahun 2016 meningkat menjadi Rp 46,98 Triliun. Selanjutnya, mengalami peningkatan lagi pada tahun 2017 dan 2018 masing-masing Rp 60 triliun. Lalu, tahun 2019 mengalami peningkatan menjadi Rp70 triliun. Kemudian, tahun 2020, teranggarkan Rp 71,19 triliun dan tersalurkan ke rekening desa sebesar Rp 61,64 triliun. Selajutnya, direncanakan, pada tahun 2021 dana desa sebesar Rp 72 triliun. Melihat besaran dana desa pada tahun 2021 mendatang, berbagai langkah antisipasi penyimpangan pun disiapkan oleh pemerintah. Salah satunya adalah melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 tahun 2017 terkait tentang pelaksanaan pencapaian tujuan pembangunan nasional berkelanjutan atau SDGs. Kemudian, dilanjutkan, dengan Peraturan Menteri Desa (Permendesa) Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Nomer 13 tahun 2020 tentang Prioritas Pengunaan Dana Desa Tahun 2021. Prioritas penggunaan dana desa akan lebih mendorong pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan nasional. Selebihnya, arah kebijakan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) pada 2021 diorientasikan untuk mendukung pemulihan dan penguatan ekonomi nasional dari dampak pandemi Covid -19. Logis adanya, jika guna mengawal pelaksanaan Permendesa Nomer 13 tahun 2020 tersebut, perlu adanya penyiapan kompetensi aparatur desa. Mulai dari penguasaan teknologi informasi, pengelolaan dana. Termasuk, pelibatan partisipasi masyarakat guna mewujudkan transparansi dan akuntabel dalam pengelolaan dana desa. Harun Rasyid Dosen FPP Universitas Muhmammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Memilih Pemimpin Otentik Masyarakat pada 9 Desember 2020 kembali mengikuti hajatan demokrasi. Berupa Pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serempak di 270 wilayah di Indonesia. Rakyat akan mencoblos untuk memilih pemimpin mereka lima tahun yang akan datang. Tentunya dengan memberlakukan protokol kesehatan secara ketat ketika mereka datang untuk mencoblos di bilik suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dimana mereka terdaftar.
P
ada saat di TPS masyarakat pemilih diharuskan memilih satu diantara pilihan calon pemimpin yang menurut mereka terbaik. Tapi akses informasi tentang profil calon yang akan memimpin mereka kadang tidak semua orang membaca baik itu lewat situs resmi KPUD atau media online atau media cetak. Karenanya kita perlu menelusuri rekam jejak calon pemimpin daerah yang akan kita pilih serta kriteria pemimpin yang pas menurut pendapat kita sebagai pemilih. Memilih Pemimpin Otentik Dalam pilkada 9 Desember 2020 ini para pemilih dengan alternatif-alternatif pilihan calon Kepla daerah di mana pemilih berada. Satu hal yang perlu diperhatikan oleh pemilih adalah memilih pemimpin daerah yang otentik. Apa itu pemimpin Otentik? Pemimpin otentik secara sederhana didefinisikan sebagai pemimpin yang asli. Artinya perilakunya tidak dibuat-dibuat atau pencitraan. Menurut Kernis (2003) mendefinisikan perilaku otentik berarti bertindak sesuai dengan nilai-nilai seseorang, preferensi dan kebutuhan sebagai lawan dari bertindak hanya untuk hanya untuk menyenangkan orang lain atau untuk mencapai hadiah atau menghindari hukuman melalui “akting palsu”. Lebih jauh dijelaskan Kernis bahwa pemimpin otentik sebagai pemimpin yang menyadari bagaimana mereka berpikir dan berperilaku dan dianggap oleh orang lain sebagai sadar pada diri sendiri dan berperilaku dan dianggap oleh orang lain sebagai sadar pada diri sendiri dan pada perspektif nilai-nilai orang lain, memiliki kekuatan moral, menyadari konteks dan percaya diri, penuh harapan, optimis, tangguh dan karakter moral yang tinggi.
W
bisa membuat kehidupan kita menjadi lebih baik. Jangan tergoda dengan tawaran money politic yang hanya sesaat tapi bisa berakibat jangka panjang jika salah pilih.
Kriteria Ideal Secara ideal kita bisa menyebutkan kriteria seOleh: Dari definisi yang orang pemimpin daerah Untung Dwiharjo dikemukakan Kernis khususnya dalam pilkada (2003) kita sebagai 9 Desember 2020 ini. pemilih bisa belajar Pertama, Akseptabilitas untuk memilih pemimpin daerah yang otentik. Dengan cara mengamati dimana seorang calon kepala daerah perbuatan, perkataan atau janji yang ia harus dicalonkan oleh rakyat melapernah di kemukakan pada masa lui partai politik dalam proses yang calon pemimpin menjadi pejabat pada transparan. Dalam artian calon kepala sebuah institusi. Jangan sampai kita daerah bukanlah ujug-ujug dari partertipu dengan tampilan seorang calon tai atau elit partai yang mengdrop kepala daerah ketika di atas panggung. calon kepala daerah sehingga asKarena bisa jadi antara panggung pirasi dari masyarakat benar-benar depan (publik) dan belakang (privat) diperhitungkan. Kedua,Kapabilitas,
Sebagai pemilih kita harus hati-hati betul dalam memilih pemimpin karena bisa jadi dialah nanti yang mempengaruhi kehidupan kita sebagai rakyat selama 5 tahun ke depan. Disinilah peran penting mata batin kita untuk menentukan mana kira-kira pemimpin daerah yang bisa membuat kehidupan kita menjadi lebih baik. bisa saja berbeda. Di panggung depan mungkin seorang calon pemimpin menampilkan diri seorang yang merakyat, lugu dan apa adanya. Tapi baru setelah memimpin kita sebagai rakyatnya tahu watak sejatinya yang mungkin berkebalikan dari apa yang selama ini dicitrakan di masyarakat. Oleh karena itu sebagai pemilih kita harus hati-hati betul dalam memilih pemimpin karena bisa jadi dialah nanti yang mempengaruhi kehidupan kita sebagai rakyat selama 5 tahun ke depan. Disinilah peran penting mata batin kita untuk menentukan mana kira-kira pemimpin daerah yang
yaitu kemampuan kepala daerah dalam hal kepemimpinan, Pendidikan yang baik, serta telah mempunyai pengalaman politik yang panjang sehingga mengerti keadaan lapangan di masyarakat, serta mdmpunyai jaringan yang luas di semua kalangan masyarakat dari bawah sampai atas, serta kemampuan komunikasi politik yang baik. Ketiga, Integritas, dimana seorang calon kepala daerah harus bersih seperti melaporkan harta kekayaan secara reguler ke negara serta tidak pernah terlibat KKN (Korupsi, Kolusi dan nepotisme). Kriteria ideal di atas apabila ada
pada diri seseorang calon kepala daerah paling tidak kita bisa memiliki “rambu-rambu” untuk memilih calon kepala daerah yang unsur yang kurang bagus seminimal mungkin. Sehingga kita tidak menyesal kelak apabila memilih pemimpin yang memiliki keriteria di atas. Walaupun di tengah pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi godaan untuk menerima bagi-bagai amplop (money politic) mungkin ada. Maka seharusnya kita sebagai pemilih cerdas bisa memilih mana calon pemimpin yang baik menurut kita. Sebaiknya kita dalam melihat calon kepala daerah juga kiranya perlu mengingat pepatah Jawa ojo gumunan ( jangan mudah kagum atau heran), ojo kagetan ( jangan mudah terkejut) sehingga kita tidak mudah silau dengan tampilan luar dari calon kepala daerah yang nantinya akan kita pilih. Perlu Pendekatan Spiritual Senyampang masih ada waktu kini saatnya kita berikhtiar memohon kepada Allah SWT untuk bisa diberi pilihan yang terbaik dalam memilih calon kepala daerah. Kiranya pendekatan ruhani (spiritual) perlu dikedepankan misalnya dengan melakukan shalat Istikarah sebelum pencoblosan sehingga diharapkan kita mendapatkan ilham dari “langit” tentang calon pemimpin kepala daerah yang akan kita pilih yang membuat kita menjadi semakin mantap. Ataukah Anda perlu memilih atau tidak memilih (tidak mencoblos dikarenakan adanya Pandemi Covid19 ini sehingga pilihan anda betul-betul sudah diperhitungkan dengan matang dan seksama terutama dengan jalan spiritual dengan pendekatan ruhani. Pendekatan ini memberi kita wawasan yang luas di tengah gempuran insentif material yang mungkin ada dalam setiap hajatan politik di negeri ini. Sehingga kita tidak menyesal di kemudian hari karena kita berusaha berkomnikasi dengan yang kuasa untuk diberikan petunjuk untuk memilih calan kepala daerah untuk memimpin 5 tahun yang akan datang. Peneliti Pada LAZNAS YDSF di Surabaya, Alumnus Fisip Unair
Komnas Lansia : Direvitalisasi atau Dibubarkan?
arga lanjut usia (lansia) merupakan asset produktif yang tidak dapat dilepaskan dalam pembangunan sosial Indonesia. Mengapa aset produktif? karena di Indonesia ternyata usia 60 tahun ke atas banyak yang masih bekerja secara produktif baik sebagai pengajar, pedagang, pengusaha, penyedia layanan jasa, bahkan sebagai pengurus organisasi-organisasi sosial keagamaan dan kemasyarakatan di semua level baik lokal, regional, nasional bahkan internasional. Kita patut bersyukur ternyata menurut data BPS (2018) Indeks Pembangunan Manusia Indonesia mencapai 71,39 tahun sehingga harapan hidup orang Indonesia masuk kategori tinggi yakni antara 70-80 tahun. Harapan hidup warga senior di Indonesia ternyata juga tidak semanis kondisi riil dilapangan. Persoalan lansia saat ini tidak hanya masalah keterlantaran tetapi juga pada aspek kesejahteraan lansia mulai dari aspek fisik, mental dan spiritual. Bahkan kebutuhan akan penguatan relasi sosial dan ekonomi, di sisi lain juga masalah-masalah bantuan hukum. Kementerian Kesehatan RI (2019) merilis data bahwa pada tahun 2010 jumlah penduduk lansia mencapao 18 juta jiwa (7,6%), meningkat pada tahun 2019 menjadi 25,9 juta jiwa (9,7%), diperkirakan pada tahun 2035 mencapai 48,2 juta jiwa (15,8%). Hal ini dipengaruhi oleh kualitas hidup di Indonesia yang semakin baik, namun demikian beban sosial generasi muda untuk melayani dan merawat lansia perlu disiapkan dengan baik. Kondisi tersebut dapat diringankan dengan memperkuat kualitas hidup lansia dalam komunitas atau masyarakat. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, memetakan tiga permasalahan utama Lansia di Indonesia. Pertama, masalah Kesehatan hal ini dibuktikan dengan menurunnya kemampuan
tentang Kesejahteraan fisik dan mental. Hal ini Lanjut Usia, hemat saya berdampak pada kebutumasih tetap relevan semhan pelayanan kesehatan bari menunggu revisi UU meningkat (penyakit de13/1998 tentang kesejahtergeneratif). Sekitar 4,8% aan lanjut usia. Peraturan Lansia miskin menyanPresiden Nomor 112 tahun dang disabilitas. Jenis 2020 tentang Pembubaran disabilitas terbesar adalah 10 lembaga salah satunya tuna rungu, tuna netra Komisi Nasional Lanjut dan tuna daksa. Kedua, Usia, cukup mencengangmasalah ekonomi, dengan Oleh : kan pegiat lanjut usia, karmenurunnya produktivitas Zaenal Abidin ena pengurus Komnas Lankerja serta keterbatasan sia sejak tahun 2015-2020 akses kesempatan, tidak mengalami kekosongan, memiliki jaminan sosial, hal ini berdampak pada kekuatan dan tidak lagi ada perpanjangan atau pergankualitas hidup lansia terkait dengan tian pengurus Komnas Lansia. Berdasarkan Perpres tersebut salah kemampuan memenuhi kebutuhankebutuhan dasarnya. Saat ini kemiski- satu yang menjadi pertimbangan Presinan menjadi ancaman kesejahteraan den adalah upaya untuk meningkatkan terbesar bagi lansia sebab pendapatan efektivitas dan efisiensi dalam urusan rendah, kesehatan dan gizi buruk, pemerintahan dan rencana strategis kurangnya akses terhadap pelayanan pembangunan sosial. Nah, dalam hal dasar, dan tidak ada pensiun. Ketiga, inilah menjadi menarik untuk dicermasalah sosial, diakibatkan implikasi mati bahwa dalam kasus pembubaran dari perubahan pola kehidupan, sistem Komnas Lansia di Indonesia. Apakah kekeluargaan, nilai sosial ketelantaran, selama ini Komnas Lansia dianggap korban tindak kekerasan,social exclu- pemborosan? Atau tidak efektif? Pesion. Selain hal tersebut, kemiskinan merintah yang mampu menjawabnya. Jika menengok Kepres nomor 52 anak atau keluarganya sering menyebabtahun 2004 tentang Komnas Lansia kan Lansia terlantar. Kompleksitas masalah yang di- yang dibentuk era Presiden Megawati hadapi oleh sebagian besar warga lanjut untuk mensinergikan, menguatkan dan usia memerlukan peran-peran sinergis mengkoordinasikan kementerian dan dan integrative serta komprehensif, badan yang berhimpitan dengan kelansejak Komnas Lansia sudah dibentuk jutusiaan semakin banyak dirasakan langkah-langkah tersebut sudah banyak sampai saat ini. Tugas Komnas Lansia dilakukan baik antar kementerian, badan antara lain (1) membantu Presiden dadan lembaga. Sebagai lembaga bridging lam mengkoordinasikan pelaksanaan pemenuhan hak dan kesejahteraan lanjut upaya peningkatan kesejahteraan sosial usia di Indonesia maka perlu diperkuat. lanjut usia, (2) memberikan saran dan Sebagai komponen kelompok rentan pertimbangan kepada Presiden dalam selain Anak, disabilitas dan ibu hamil, penyusunan kebijakan upaya peningwarga lanjut usia perlu mendapatkan katan kesejahteraan sosial lanjut usia, perhatian khusus multisectoral sehingga (3) bekerja sama dengan instansi Pemerintah, baik Pusat mahupun Daerah, kesejahteraannya tidak diabaikan. organisasi masyarakat, para ahli, badan internasional dan pihak-pihak lain yang Pembubaran atau dipandang perlu. Para pegiat lansia denRevitalisasi Komnas Lansia Komnas Lansia sebagai amanat dari gan hadirnya Komnas Lansia semakin Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 terbuka wawasannya dan layanannya
kepada para lansia, hal ini dibuktikan dengan pelayanan kesejahteraan lanjut usia adalah komprehensif, lintas sector dan antar generasi. Komnas Lansia telah banyak mendorong munculnya kelompok-kelompok peduli lansia yang sangat massif, bukubuku tentang kelanjutusiaan yang berkolaborasi dengan beberapa kementerian dan badan, aksi-aksi mainstreaming ramah lansia, dan lain-lain. Artinya pembubaran Komnas Lansia sejatinya bukan solusi terbaik jika alasannya efektifitas dan efisiensi birokrasi, karena pelayanan kesejahteraan lanjut usia tidak bisa hanya milik 1 (satu) kementerian, namun pelayanan lanjut usia itu multisectoral, dan kita memerlukan lembaga bridging seperti Komnas Lansia. Jika kiprahnya tidak didengar maka yang ditempuh bukan dibubarkan tapi dievaluasi dan disampaikan kepada publik. Revitalisasi Komnas Lansia adalah solusi yang terbaik meski Perpres 112/2020 sudah dikeluarkan. Namun, celah dan ruang untuk menelaah kembali Perpres bukan hal yang mustahil. Jika pun banyak yang beranggapan bahwa Komnas Lansia tidak optimal maka perlu direvitalisasi kepengurusannya dengan meminta masukan dari semua pihak, perbaiki organisasinya, sistem kerja dan kordinasinya, tupoksinya dan mekanisme pembiayaan. Eva Sabdono (2020) mengingatkan kita pada tahun 2022 Indonesia sebagai peserta Global Review tentang komitmen negara-negara anggota PBB dalam pemenuhan kesejahteraan lanjut usia, setelah komitmen itu disepakati 20 tahun lalu tepatnya tahun 2002 di Madrid. Realisasi Indonesia tahun 2002 dengan komitmen membentuk Komnas Lanjut Usia. Lansia Hebat, Bermartabat, Mandiri dan Sejahtera. Dosen Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Muhammadiyah Malang Team Pengembangan Muhammadiyah Senior Care Jawa Timur
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
Senin Pahing, 7 Desember 2020
PELAYANAN PUBLIK
Halaman 5
Pertumbuhan Penduduk Terkendali
Wali Kota Ingin Program Kampung KB Wajib Terus Dioptimalkan Kota Madiun, Bhirawa Program Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Kota Madiun cukup berhasil. Buktinya, laju pertumbuhan penduduk bisa dikendalikan di Kota Pendekar. Pun, angka kematian dan kelahiran sudah seimbang dalam beberapa tahun terakhir.
Wali Kota Madiun, Maidi serahkan Hadiah Lomba Kampung KB Tingkat Kota Madiun di Kampung KB Gedongan Prima Manguharjo Kota Madiun, Sabtu (5/12).
LINTAS PELAYANAN
Menuju Zero Emisi dalam Operasi Sukowati Field yang Lebih Efisien Bojonegoro, Bhirawa PT Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field membuahkan hasil yang menggembirakan dimana berhasil melakukan efisiensi dalam hal konversi Power Supply dari Diesel Engine Generator menjadi Power Supply dari PLN. Hal itu disampaikan dalam Media Gathering PEP Asset 4 Field Sukowati bersama wartawan di Bojonegoro, kemarin (4/12). Program ini merupakan komitmen antara PT Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field dan PLN yang telah dilakukan sejak 20 Februari 2019 dan akan terealisasi secara penuh sekitar pertengahan 2021 melalui Rencana Kerja ABI (Pembangunan Power Plant Pad A dan Pad B menggunakan Diesel Rotary UPS System/DRUPS). “Program ini juga merupakan salah satu Breakthrough Project PT Pertamina EP Asset 4 dengan target penyelesaian pekerjaan di tahun 2021,” ujar Moh Sidik Asngari RAM Assistant Manager Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field sebagai inisiator dari Program ini. Fluktuasi harga minyak dunia, penurunan penjualan, fluktuasi nilai tukar rupiah atau yang disebut sebagai Triple Shocks memiliki dampak terhadap industri hulu migas di Pertamina. Menghadapi itu, PT Pertamina EP terus berupaya melakukan upaya optimalisasi kegiatan operasional untuk mencapai Program Efisiensi yang sedang digalakkan agar tetap bisa survive.[bas]
an. Baik pada lingkungan keluarga maupun daerah hingga negara. Wali Kota mengaku terus memonitoring laju pertumbuhan penduduk di Kota Madiun. Salah satunya dengan mengedepankan program Keluarga Berencana. Tak heran, lomba Kampung KB digelar. Setidaknya tujuh kelurahan mengikuti perlombaan tersebut tahun ini. Harapannya, upaya mewujudkan generasi penerus yang berkualita melalui pengendalian laju pertumbuhan penduduk berjalan maksimal. ‘’Berbagai upaya kita lakukan. Selain pengendalian laju pertumbuhan penduduk, perhatian juga kita berikan kepada ibu hamil dan anak-anaknya setelah lahir. Harapan kami terwujudnya generasi yang semakin baik ke depan,’’kata Wali Kota berharap. Dalam kegiatan tersebut Wali Kota juga menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba Kampung KB tingkat kota. Kampung KB Kelurahan Manguharjo tampil sebagai yang terbaik pertama. Sedang, terbaik kedua dan ketiga diraih Kampung KB Kelurahan Rejomulyo dan Klegen. Kampung KB Kelurahan Kanigoro, Sogaten, Banjarejo, dan Josenan menjadi juara harapan 1 sampai 4. “Saat ini baru ada tujuh Kampung KB, ke depan semua kelurahan harus memiliki Kampung KB. Sudah kita anggarkan,” pungkas Wali Kota.[dar]
Cegah Covid-19
Polres-Kodim-Pemkab Salurkan Sembako dan Obat Situbondo, Bhirawa Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Situbondo melaksanakan penyemprotan ciaran disifektan secara serentak dan dilanjutkan dengan pemberian bantuan sembako serta obat Sabtu (5/12). Bantuan itu sedianya untuk disalurkan kepada masyarakat dalam penangan serta pencegahan virus Corona di Kabupaten Situbondo. Secara simbolis bantuan tersebut dilaksanakan di halaman Mapolres Situbondo. Data Bhirawa menyebutkan, pelaksanaan bantuan selain dihadiri Kapolres AKBP Achmad Imam Rifa’i, juga diikuti Dandim 0823 Letkol Inf Neggy Kuntagina, Plh Bupati Situbondo Syaifullah, anggoat Satgas Penanganan Covid-19. Selain itu ada perwakilan KPU, Bawaslu, DPRD, Kepala Dinkes Akhmad Yulianto serta Kepala Pelaksana BPBD Pria Ando-
ko berikut jajaran Polres Situbondo. Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai mengatakan kegiatan penyemprotan cairan disinfektan tidak hanya dilakukan di kawasan Kota Situbondo semata, tetapi juga di seluruh kecamatan, Koramil, Polsek sampai tingkat desa. Ini dilakukan, sebut Kapolres Imam, dalam rangka untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Situbondo. “Ini juga bagian dari upaya mencegah kluster pilkada yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang,” ulas Kapolres Imam. Masih kata Kapolres Imam, ia juga berharap kepada seluruh personil Satgas untuk membantu penyelenggara pilkada yaitu KPU untuk sosialisasi kepada masyarakat agar selalu patuh dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Terutama, ulas Kapolres Imam-
sawawi/bhirawa
Kapolres AKBP Ach Imam Rifai didampingi Plt Kadinkes Kabupaten Situbondo Akhmad Yulianto menyerahkan bantuan obat yang diterima Kepala BPBD Prio Andoko Sabtu (5/12).
, pada saat tahap pemungutan suara di TPS-TPS se-Kabupaten Situbondo. “Dalam kegiatan ini kami juga menyerahakn bantuan sosial (bansos) berupa sembako untuk dibagika kepada
100 warga tidak mampu. Selain itu kami juga memberikan bantuan obat untuk dibagikan kepada masyarakat,” pungkas mantan penyidik KPK RI itu.[awi]
Operasi Yustisi Prokes Kembali Diintensifkan
PT Sumekar Optimis Target Kenaikan PAD 10 Persen di 2021 Tercapai Sumenep, Bhirawa Direksi PT Sumekar yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Sumenep yang bergerak di bidang transportasi laut optimis target kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 10 persen dari tahun ini dapat tercapai. Direktur Utama PT Sumekar, Syaiful Bahri menyatakan, ada beberapa upaya yang akan dilakukannya untuk memenuhi target PAD pada tahun 2021. Salah satunya memaksimalkan pengelolaan kantin di kapal dan peningkatan pelayanan penumpang selama berlayar. Sebab, selama ini, kapal yang melayani penumpang ke sejumlah kepulauan itu diakuinya masih banyak kekurangan yang harus dipenuhi. Akibatnya, salah satunya penumpang terkesan bercampur aduk dengan barang bawaan. “Ke depan kami akan perbaiki semua lini, termasuk pelayanan penumpang. Penumpang tidak akan lagi tidur sembarangan dan mengganggu penumpang lain seperti yang terjadi selama ini,” kata Dirut PT Sumekar, Syaiful Bahri, Minggu (06/12). PT Sumekar saat ini memiliki tiga kapal yakni KM Darma Bahari Sumekar 1, 2 dan 3. Namun, yang beroperasi hanya dua yakni DBS 1 dan 3. Sedangkan DBS 2 sudah lama rusak dan ada di Pelabuhan Kalianget. Ia menerangkan, untuk menertibkan tempat penumpang, tentunya membutuhkan waktu dan akan bertentangan dengan kebiasaan penumpang yang sudah lama terjadi.[sul]
sudarno/bhirawa
‘’Program catur warga atau dua anak dalam satu keluarga sudah berjalan baik. Tetapi tidak hanya itu, jumlah kematian dan kelahiran juga seimbang. Artinya, kalau ada seribu kematian dalam setahun, yang lahir juga berkisar di angka satu ribu itu,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi, usai Monitoring dan Evaluasi Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) dan Penyerahan Hadiah Lomba Kampung KB Tingkat Kota di Kampung KB Gedongan Prima Manguharjo Kota Madiun, Sabtu (5/12). Bahkan, rata-rata kelahiran anak dalam satu keluarga hanya 1,5 di Kota Madiun. Artinya, tak semua keluarga memiliki dua anak. Ada yang cukup satu anak. Tentu itu bagus dalam hal pengendalian laju penduduk. Tetapi akan menjadi masalah jika dalam satu daerah kekurangan penduduk. Karenanya, wali kota berharap keluarga yang baru memiliki satu anak untuk memiliki anak lagi.‘’Tetapi yang sudah dua, ya cukup dua saja. Lebih baik dua anak tetapi berkualitas. Artinya, benar-benar mendapat perhatian dan pengasuhan yang maksimal dari orang tua,” tegas Wali Kota. Hal itu lanjutnya, penting karena kelahiran merupakan generasi penerus ke depan. Generasi penerus yang berkualitas akan memberikan perubah-
Masyarakat mulai abai terapkan prokes dan membuat jumlah pelanggar yang terjaring operasi yustisi prokes di Tulungagung kembali naik.
Tulungagung, Bhirawa Melonjaknya kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 membuat Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung mengintensifkan kembali operasi yustisi pro-
tokol kesehatan (prokes). Dari yang sebelumnya tiga kali seminggu kini menjadi lima kali seminggu. Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, Minggu (6/12), men-
gakui pengintensifan operasi yustisi prokes setelah kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 melonjak dalam sepekan terakhir. Apalagi Tulungagung kembali masuk zona oranye penyebaran Covid-19. “Operasi yustisi yang jika sebelumnya hanya tiga kali dalam seminggu, sekarang diintensifkan lagi menjadi lima kali dalam seminggu,” ujarnya. Selain itu, lanjut pejabat Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Tulungagung ini, direncanakan pula untuk mengetatkan kembali pemberlakukan jam malam dan jam operasional pusat perbelanjaan. “Kami ketatkan kembali semuanya. Terlebih saat ini Tulungagung berada di zona orange, dan tingkat penularan atau rate of transmition (RT) mencapai di skor 2,03. Pengetatan ini, akan kami evaluasi 14 hari kedepan,” tuturnya. Sebelumnya, Kabid Penegak Perda dan Perbup Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Artista Nindya Putra,
membenarkan jika saat ini operasi yustisi prokes yang dilakukan bersama kepolisian dan TNI kembali diintensifkan. Apalagi, masyarakat sudah mulai abai dengan penerapan prokes untuk mencegah penularan Covid-19. “Dalam seminggu terakhir jumlah pelanggar yang terjaring operasi yustisi semakin meningkat. Jika biasanya dibawah 10 pelanggar, kini sudah lebih dari 15 pelanggar. Total pelanggar dari pertengahan September sampai akhir minggu kemarin berjumlah 1.121 orang,” bebernya. Ia mengakui dimungkinkan saat ini warga mulai bosan dengan penerapan prokes. Padahal pandemi Covid-19 masih berlangsung dan jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 kembali meningkat. “Pada pelanggar prokes kami pun selalu mewanti-wanti agar mereka tetap menerapkan prokes dengan ketat,” tandasnya. [wed]
PELAKSANA PUBLIK
Kota Probolinggo Siap Jadi Tuan Rumah Muskomwil IV Apeksi ke-12 Pemerintah Kota Probolinggo siam menjadi tuan rumah Muskomwil IV Apeksi ke 12 dengan terus mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana, sejak digelar Pra Musyawarah Komisariat Wilayah (Pramuskomwil) IV APEKSI ke 12 tahun 2020, bertempat di Puri Manggala Bhakti, Kamis (3/12). Dihadiri Wali Kota Batu Selaku Ketua Komwil IV APEKSI, para staf ahli, asisten dan para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo serta pejabat undangan perwakilan dari masing-masing daerah anggota Komwil IV. Menurut Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, Minggu (6/12) sejatinya, ada 12 kota mengikuti acaraPramuskomwil ini. Lantaran karena pandemi Covid 19, hanya 9 kota yang hadir, diantaranya adalah Kota Batu, Kota Malang, Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Pasuruan, Kota Surabaya dan Kota Kupang. Minus Kota Mataram, Kota Bima dan Kota Denpasar. Wali Kota Habib Hadi menutur-
kan bahwa berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Komisariat Wilayah (Rakorkomwil) IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kota Surabaya tahun 2019, serta Surat Keputusan Pengurus Komisariat Wilayah IV tentang penunjukan Kota Probolinggo sebagai tuan rumah Muskomwil IV APEKSI ke 12 tahun 2020, sehingga kepala daerah wajib melaksanakan kegiatan ini meskipun masih dalam situasi pandemi Covid 19 yang masih belum mereda hingga saat ini. Habib Hadi berharap acara ini benar-benar dimanfaatkan selain sebagai media silaturahmi antar daerah anggota Komwil IV APEKSI. “Hal ini sesuai dengan tu-
wiwit agus pribadi/bhirawa
Sekda Ninik terima estafet pelaksanaan Muskomwil IV.
juan utamanya adalah untuk melakukan diskusi dan pembahasan tentang usulan atau ide serta gagasan dari masing-masing pemerintahan daerah anggota Komwil IV,” urainya. Pramuskomwil IV APEKSI ke 12
ini merupakan tahap awal sebelum penyelenggaraan Muskomwil IV APEKSI di Kota Probolinggo karena materi dari pembahasan Pramuskomwil IV merupakan usulan-usulan dari masing-masing daerah yang didiskusikan oleh semua peserta Pra-
muskomwil IV APEKSI yang selanjutnya akan menjadi bahan diskusi pelaksanaan Muskomwil IV APEKSI ke 12 di Kota Probolinggo. Selanjutnya, masih menurut Sekda Ninik, pelaksanaan Muskomwil IV APEKSI ke 12 di Kota Probolinggo akan dilaksanakan setelah kegiatan Pramuskomwil hari ini sesuai dengan kesepatan bersama dari masing-masing daerah dan harapan kami pelaksanaan Muskomwil IV bisa dilakukan dengan sistem daring, karena yang hadir adalah para pimpinan daerah masing-masing anggota Komwil IV APEKSI. Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum danPolitik Budy Krisyanto melaporkan bahwa maksud acara ini adalah untuk mengakomodir semua usulan atau saran dari masing- masing pemerintahan daerah anggota komisariat wilayah atau Komwil IV dan mengerucutkan menjadi sebuah keputusan yang bias disepakati bersama walaupun
belum final. “Mengangkat isu yang berkembang saat ini beserta saran solusi serta upaya-upaya penanganan dari masing-masing perwakilan daerah anggota Komisariat Wilayah IV,” lanjut Budi Kris. Menurut Asisten Pemerintahan Kota Batu Bambang Kuncoro dalam sambutannya tujuan acara ini adalah untuk menetapkan pengurus, sekretariat dan ketua Korwil IV periode 2020-2023. “Untuk menggantikan kepengurusan periode 2017-2020 dengan kepengurusan Ketua Wali Kota Batu, Wakil Ketua Kota Mataram, Sekretariat Kota Batu,” terangnya. Lebih jauh Bambang menerangkan, dengan anggota Provinsi Jawa Timur, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Kediri, Kota Madiun, Kota Blitar, Kota Probolinggo dan Kota Pasuruan. Sedangkan dari Provinsi Bali adalah Kota Denpasar, Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah Kota Bima dan Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah Kota Kupang.[wap]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Senin Pahing, 7
SMAMX Deklarasikan Pelaja
IDI Kota Surabaya Nyatakan Indonesia Belum Siap G Surabaya, Bhirawa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tengah disiapkan beberapa sekolah di Surabaya. Mulai dari guru, infrastruktur sekolah hingga penerapan Protokol Kesehatan yang ketat di tengah penyebaran Covid-19.
Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa
Wakil Ketua Program Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB) IDI Surabaya, dr Meivy Isnoviana sematkan pin pelajar tangguh siap sambut PTM dengan protokol kesehatan ketat.
Persipan ini juga terlihat di SMA Muhammadiyah X Surabaya. Sebagai simbolis akan dilaksanakannya PTM yang sudah berjalan dua pekan terakhir, pihak sekolah membentuk Pelajar Tangguh. "Deklarasi pelajar tangguh ini bagian dari persiapan new normal. Di mana ada budaya baru di sekolah yang tidak sam seperti dulu. Deklarasi yang tertung dalam ikrar pel-
jar tangguh ini juga menandakan bahwa kita konsisten untuk memustus mata rantai penyebaran Covid 19,'' ujar Kepal SMA Muhammadiyah X Surabaya, Sudarosman. Bahkan, Sudarosman juga menyusun teknis PTM. Diantaranya membuat jarak di tiap kelasnya hingga 100 meter. Disamping membatasi jumlah siswa yang akan mengikuti PTM.
"Kami mempunyai empat gedung terpisah. Setiap gedungnya hanya diisi satu kelas saja. Struktur baru juga kita bentuk jika siswa ada pelajar tangguh, kalau untuk sumber daya manusia (guru) ada Tim Psikologis. Jadi bisa ada satu guru Mapel dan satu guru pengawas dari psikologi yang akan memantau siswa tiap kelasnya,'' jabar dia. Dikatakan Sudarosman, berbasis pada sekolah keberbakatan jadi pertimbangan utama dilaksanakan PTM disekolahnya. Apalagi, potensi atau keterampilan siswa tidak bisa dilakukan secara Daring.
"Maka Daring sudah disiapkan seefektif mungkin. Karena masing - masing area gedung sudah disiapkan satu studio. Tidak akan banyak yang masuk. Maksimal tujuh siswa setiap kelasnya akan ikut tatap muka efektif. Atau dua minggu sekali siswa akan mengikuti kegiatan ini,'' jelasnya. Sementara itu, terkait akan dilaksanakannya PTM, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Surabaya berpendapat berbeda. Menurut Wakil Ketua Program Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB) IDI Surabaya, dr Meivy Isnoviana, jika kini Indonesia masih
Gandeng BI Jatim, Gelar Sertifikasi Profesi dan Pelatihan Santri Surabaya, Bhirawa Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Program One Pesantren One Produk (OPOP) terus ditingkatkan. Lewat OPOP Training Center Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggandeng Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur melakukan MoU penyelenggaraan sertifikasi profesi dan pelatihan bagi santri, alumni santri, serta pesantren di Provinsi Jawa Timur, beberapa waktu yang lalu. Menurut Sekretaris OPOP Jawa Timur, Moh Ghofirin, dengan MoU ini, OPOP Training Center Unusa akan segera melakukan pemetaan pelatihan dan sertifikasi yang dibutuhkan pelaku usaha di kalangan pesantren. Mulai dari pesantren, santri, dan alumni pesantren harus berdaya secara ekonomi.
"Maka perlu ada ikhtiar dalam meningkatkan kompetensinya. Sehingga SDM pesantren, santri, alumni santri di Jawa Timur semakin baik kedepannya,'' ucap Ghofirin.
Melalui kerja sama ini, kata Ghofirin OPOP Training Center Unusa akan mendorong pesantren untuk meningkatkan kompetensi SMD, termasuk sertifikasi Dewan
OPOP Training Center Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) gandeng BI Jatim tingkatkan kualitas santri dan alumni melalui sertifikasi.
POJOK BUDAYA
Penampilan Sendra Tari Dari Kota Kediri saat unjuk kebolehan di TMII.
Sendra Tari Ugem Setyo dari Kota Kediri Tampil Memukau di TMII Kota Kediri, Bhirawa Komitmen Pemerintah Kota Kediri terhadap peningkatan dan pelestarian seni budaya lokal terus ditingkatkan, Promosi budaya dengan menampilkan seni budaya lokal di kancah nasional. Dalam pagelaran Kesenian Jatim yang digelar di Anjungan Jatim Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, diwakili Sanggar Budaya Nusantara, tampil memukau dengan menampilkan tari dan sendra tari hasil karya seniman asal Kota Kediri. Menurut Sekretaris Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Kota Kediri Sunawan, budaya Kota Kediri pada zaman dahulu sangat mewarnai budaya yang ada di Jakarta khususnya pada kesenian Panji, "Maka Pemerintah Kota Kediri dan seniman Kota Kediri ingin mengangkat budaya lokal agar mampu berbicara pada tingkat nasional maupun internasional,'' terang Sunawan. Sunawan juga menjelaskan, tentang pelestarian mengangkat budaya lokal ini telah diwujudkan menjadi visi dan misi pemerintah KKota Kediri, Yakni meningkatkan dan melestarikan budaya yang berbasis lokalan, dan meningkatkan industri budaya yang berbasis lokal. "Ini dimaksudkan meningkatkan kesejahteraan para pengrajin lokal budaya, saat ini banyak pelaku IKM yang menggantungkan hidupnya pada seni budaya, seperti membuat topeng, kuda kepang dan lain lain,'' terangnya. [van]
Pengawas Syariah yang saat ini sedang banyak dibutuhkan koperasi pondok pesantren. "Saat ini entitas bisnis di pesantren seperti Koperasi Pondok Pesantren ingin melakukan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip prinsip Syariah. Karenanya sertifikasi di sektor Syariah menjadi sebuah keniscayaan. Apalagi produk - produk pesantren harus bisa diterima pasar lokal, nasional hingga internasional yang menjadi sasaran program OPOP ini,'' jelas pria yang juga menjabat Direktur OPOP Training Center Unusa. Dalam acara ini, Unusa juga mendapatkan bantuan paket sarana dan prasarana pendidikan terdampak Covid 19 dari Bank Indonesia. Bantuan ini berupa laptop, LCD Proyektor, layar LCD Proyektor dan paket data serta modem. [ina]
SMK Muhammadiyah 1 Taman Kembangkan Sekolah Berbasis Industri Sidoarjo, Bhirawa Upaya menunjang peningkatan kualitas siswa, agar lebih siap menghadapi dunia usaha ataupun berwirausaha, dilakukan Tim PPS (Proyek Pembangunan Sekolah) SMK Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo melakukan pengembangan sekolah berbasis industri dan kewirausahaan. Menurut Kasek SMK Muh 1 Taman Eko Muji Wibowo SPd usai membuka acara, pada Jumat (4/12). Kegiatan yang diproyeksikan untuk mewujudkan sekolah berbasis industri dan kewirausahaan ini, dilakukan sosialisasi ke seluruh keluarga besar SMK Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo. Dengan menghadirkan VUB (Varia Usaha Beton) untuk memberikan pelatihan secara langsung Leadership and Team Building dengan tema Knowing Each Other. Sosialisasi dan pelatihan ini juga merupakan rangkaian kegiatan peningkatan kapabilitas manajerial Kepala SMK Berbasis Indudtri, yang diadakan Dirjen
Vokasi yang bekerjasama dengan Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (PSMM FEBUB). Proses kegaitannya dilakukan sehari penuh, mulai pukul 07.00 WIB hingga 23.00 WIB dengan tujuan untuk membangun jiwa kepemimpinan dan membangun tim dalam pelaksanaan PPS di sekolah kami. ''Peserta terlihat penuh semangat, semuanya mengikuti hingga akhir,'' jelas Eko. Diakhir kegiatan diberikan penghargaan kepada para guru yang berprestasi. Diantaranya, guru berprestasi di Bidang Pengembangan Karya atau Modul Pembelajaran, Kedispilinan dan Kinerja Terbaik. "Ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja bagi bapak/ibu guru. Harapan kemi, semoga PPS dapat menciptakan SMK Muhammadiyah 1 Taman menjadikan sekolah yang berbasis industri dan kewirausahaan,'' harap Eko Muji Wibowo. [ach]
achmad suprayogi/bhirawa
UNIDA Gontor melakukan pendampingan pada radio - radio di Ponoro
PKM Unida Gontor Ponorogo Dorong Ponorogo, Bhirawa Hidup enggan mati tak mau, kalimat itu sepertinya menggambarkan kondisi industri radio saat ini. Banyak pelaku industri radio bertahan hanya karena kecintaan pada dunia radio. Pelaku industri radio yang tidak rela radio menghilang. Di masa informasi digital sekarang, pendengar terus menurun, yang tentu saja membuat pemasang iklan berpikir dua kali untuk memasang iklan di radio. Kondisi seperti ini terjadi merata, tak terkecuali di Ponorogo. Menyadari hal ini, dosen Universitas Darussalam (Unida) Gontor Ponorogo melakukan pendampingan pada radio radio di Ponorogo untuk saling bekerjasama dengan jargon kolaborasi sukses. Pendampingan ini merupakan pelaksanaan hibah pengabdian masyarakat Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Indonesia (Kemristek-BRIN) 2020, skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Pelaksana PKM dari Unida Gontor, Nur Aini Shofiya menjelaskan, pendampingan
ini bukanlah yang pertama kali dilakukan, karena sebelumnya dirinya dan tim telah mendampingi radio di Ponorogo dalam melaksanakan konvergensi media. "Konvergensi untuk saat ini adalah suatu keniscayaan. Kalau mau bertahan, media online tidak bisa dilihat sebagai competitor, tapi bagaimana kita menggunakan media itu untuk berkarya,'' ujar Nur Aini. Menurut Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Unida itu, pendampingan merupakan kelan-
jutan dari penel abdian kepad yang telah dim 2018. Dari ha yang dilakukan dan 2019 diket dio di Ponorogo kan konvergens tanpa manajem "Tahun 201 pendampingan radio, untuk bis konvergensi itu sistematis aga ukur, tapi kita si semua radio
Kegiatan PKM ini menggandeng empat radio di Ponorogo yaitu R dan Radio Romansa.
Kasek SMK Muh 1 Taman memberikan penghargaan kepada guru yang berprestasi.
GALERI
KAMPUS
Optimalkan Produktivitas UKM, Ubah Tata Letak Produksi Dosen Teknik Industri Universitas 17 Agustus 1945 (Untag 45) Surabaya, Heri Murnawan, mengkaji proses produksi di CV Mandiri Jaya Logam bersama dua rekannya, yaitu Putu Eka Dewi Karunia Wati dan Mulyanto Nugroho. Oleh: Diana Rahmatus Sholichah, Kota Surabaya
Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa
Heri Murnawan meninjau tempat produksi UKM CV Mandiri Jaya Logam.
Hal ini dilakukan karena kapasitas produksi yang belum optimal padahal banyak permintaan produknya. "Banyak sekali limbah alumunium yang tidak terproses secara maksimal, seperti wajan bekas, panci bekas, kampas rem, kampas kopling, dan sebagainya. Sangat sayang jika tidak dibenahi,'' jelas Heri. Dikatakan Hery, Limbah ini diolah oleh CV Mandiri Jaya Logam menjadi produk pully, baling-baling perahu, pemotong singkong, grill untuk
jalan, baut kupingan, dan lainnya. "Kasir sebagai pemilik mempunyai keinginan untuk mengembangkan produk hasil produksinya yang tidak hanya berupa alumunium batangan tetapi alumunium cetakan, hal tersebut karena banyaknya pesanan alumunium cetakan,'' lanjutnya. Dikatakan Heri, berdasarkan evaluasi proses produksinya terdapat kendala belum optimalnya tata ruang produksi. Ia menilai ruang produksi terbilang sempit. Apalagi perpin-
dahan material yang terlalu jauh dalam proses produksi membuat efektifitas dan efisiensi kerja kurang baik. "Perbaikan tata letak fasilitas akan berdampak pada efisiensi waktu produksi dan akhirnya akan meningkatkan kapasitas produksi,'' imbuh dia. Karenanya pihaknya menawarkan perhitungan biaya produksi kepada UKM yang ternyata berdampak baik. Tak heran jika pengabdian ini mendapatkan hibah dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Riset dan Teknologi (DRPM Kemenristekdikti). Tak hanya itu, Heri dan tim juga melakukan perbaikan tata letak fasilitas dengan metode Activity Relationship Chart melalui peluasan area produksi yang
memanfaatkan lahan kosong. "Hasilnya mampu meningkatkan produksi sampai 30% dan dapat memenuhi pesanan pelanggan sehingga dapat meningkatkan keuntungan dan kesejahteraan pekerja disaat pandemi Covid 19 ini,'' jabar Ketua Prodi Teknik Industri Untag Surabaya ini. Melalui pengabdian pada UKM yang telah berdiri sejak 15 tahun ini, Heri menyadari pentingnya peranan akademisi, karena harus bisa jeli melihat kehidupan masyarakat. ''Sebisa mungkin mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi dari masyarakat atau UKM. Apalagi UKM bisa mendapatkan hibah melalui perguruan tinggi, jadi kita harus merangkul dan membantu para pelaku UKM,'' pungkas dia. [*]
rawa
AYAAN Desember 2020
& OLAHRAGA
ar Tangguh
Gelar PTM belum siap melakukan PTM. Mengingat, di Bulan November lalu ada peningkatan kasus sebaran Covid 19 yang berdampak pada penuhnya ruang perawatan RS. "Melihat situasi dan kondisi untuk saat ini kami tidak mengizinkan. Karena November kemarin ini ada peningkatan luar biasa karena ada libur panjang. Jika dimungkinkan sekolah untuk melakukan PTM maka harus dilakukan dengan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat,'' ujarnya. Namun, IDI mengkhawatirkan jika siswa abai terhadap penggunaan masker. ''Kalau kondisi
Halaman 7
Imbas Tulungagung Kembali Masuk Zona Oranye
Pagelaran Kesenian Jaranan Virtual Dilarang Tampil Tulungagung, Bhirawa Semakin banyak kecamatan di Kabupaten Tulungagung yang masuk zona merah dan Kabupaten Kota Marmer kembali masuk zona oranye dalam penyebaran Covid 19, membuat aktifitas seniman jaranan setempat juga kembali terbatasi. Mereka tak bisa mengekpresikan kegiatan keseniannya meski dengan gelaran virtual sekalipun. Seperti yang terjadi pada Kelompok Seni Jaranan Barong Indah Budoyo Tulungagung. Mereka terpaksa tidak bisa menggelar kesenian jaranan secara virtual di halaman SDN Bago 1 Kecamatan Kota Tulungagung, Minggu (6/12). "Tidak diizinkan oleh Satgas Penanganan Covid 19. Padahal persiapan sudah matang dan sudah ada beberapa youtuber yang akan menyiarkan secara virtual,'' seloroh Ketua Kelompok Seni Jaranan Barong Indah Budoyo, Gusti Indah Pambayun. Gusti Indah tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya akibat kelompok kesenian jaranannya tidak bisa tampil.
sudah aman kami akan iyakan. Kalau kondisi masih seperti ini kami tak mengizinkan,'' kata dia. Lebih lanjut, dr Meivy mengingatkan, agar masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan Prokes. Minimal dengan penggunaan masker. Sebab, ia menilai masyrakat sudah mulai abai dan bosan dengan grafik kasus yang tak melandai. Karenanya ia menyarankan, sekolah harus mendesain jarak antar siswa. Tak hanya itu, keterlibatan pengawas sekolah dalm pelaksanaan PTM harus ada. "Guru-guru yang potensi resiko kami sarankan tidak mengajar. Kalau bisa satu guru dan satu pengawas harus ada setiap kelasnya,'' tandasnya. [ina]
Apalagi persiapan untuk tampil secara virtual ini sudah direncanakan sejak Bulan Agustus lalu dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). ''Surat dari Satgas yang belum bisa mengizinkan untuk tampil datang kemarin setelah kami mengajukan seminggu yang lalu. Alasannya, karena di wilayah Kelurahan Bago ada transmisi penyebaran Covid 19,'' paparnya. Untuk mengurangi rasa kekecewaannya itu, Gusti Indah bersama anggota kelompok seni jaranannya lantas tetap datang ke lokasi dan kemudian bubar setelah melakukan doa tolak pegebluk bersama dengan mengenakan pakaian jaranan dan barong. ''Tidak ada atraksi. Hanya untuk mengobati rasa kekecewaan tidak bisa tampil. Sebagai seniman ada kerinduan yang sudah lama untuk tampil meski dengan virtual. Tetapi itu tidak bisa dilakukan,'' paparnya lagi. Gusti Indah mengakui selain para pelaku seni jaranan di Tulungagung sudah tidak lagi bisa tampil sejak pandemi Covid 19, sehingga ia dihadapkan
wiwieko/bhirawa
Anggota Kelompok Jaranan melakukan doa bersama menolak pagebluk setelah tidak bisa menggelar atraksi seni jaranan secara vitual, Minggu (6/12).
pada keinginan sebagian warga yang ingin kembali menonton seni jaranan. "Sebenarnya dengan rencana tampil virtual ini membuat solusi ditengah pandemi Covid 19, tetapi tidak boleh juga. Jadi akhirnya tidak jadi tampil,'' ucapnya. Sebelumnya, Wajubir Satgas Pen-
anganan Covid 19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro menyatakan, Satgas tidak akan memberi izin terhadap kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Terlebih di daerah kegiatan ini ada transmisi penyebaran Covid 19. [wed]
Dirjen Pendidikan Vokasi Dorong PNM Tingkatkan Jenjang Pendidikan Semua Prodi Kota Madiun, Bhirawa Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Wikan Sakarinto mendorong Politeknik Negeri Madiun (PNM) untuk meningkatkan jenjang pendidi-
kan di semua program studi. Menurut Dirjen Pendidikan Vokasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Wikan Sakarinto, saat meresmikan gedung baru Jurusan Teknik PNM di Kampus II Ringroad
sudarno/bhirawa
Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Wikan Sakarinto (kiri), meresmikan gedung baru Jurusan Teknik PNM di kampus II Ringroad Madiun, ditandai pemotongan tumpeng diberikan kepada Direktur PNM Muhammad Fajar Subkhan, Sabtu (5/12).
Madiun, Sabtu (5/12). Tujuannya, meningkatkan daya saing dan nilai tawar PNM terhadap calon mahasiswa. Jenjang D3 saja tidak cukup. Wikan menjelaskan, PNM perlu meningkatkan jenjang pendidikannya menjadi D4. Selain itu, kampus negeri di Kota Madiun itu juga perlu mempersiapkan langkah selanjutnya untuk menyediakan program pendidikan jenjang S2. Bahkan, hingga S3. "Ini bukan tidak mungkin. Selama enam tahun saja PNM mampu menjadi salah satu kampus pilihan di Indonesia. Apalagi, didukung dengan SDM yang mumpuni,'' imbuhnya. Seperti diketahui, dari 43 Politeknik Negeri di Indonesia, PNM menempati urutan ke 13. Padahal, kampus yang terpusat di Jl Serayu
itu baru memulai perkuliahan dengan status negeri pada 2013. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi dirjen pendidikan vokasi. Tak hanya itu, saat ini PNM juga memiliki prodi D4 Perkeretaapian yang merupakan satu-satunya di Indonesia. Prodi inipun didukung PT INKA (Persero) yang lokasinya juga di Kota Madiun. ''Dengan sinergi yang kuat antara perguruan tinggi dan industri ini, saya optimis PNM mampu menjadi ikon di Kota Madiun,'' jelasnya. Sementara itu, Direktur PNM, Muhammad Fajar Subkhan menambahkan, Kampus II Ringroad akan melengkapi kegiatan belajar mengajar di kampusnya. Di lokasi ini telah disediakan fasilitas yang mumpuni. Antara lain, 13 ruang kelas, 7 laboratorium, dan 2 workshop/bengkel. [dar]
71 Balon Pengawas dan Kasek Jalani Rapid Test
ogo untuk melakukan konvergensi media secara kolektif atau bersama.
Gerakan Kolektif Konvergensi Radio
litian dan pengda masyarakat mulainya sejak asil penelitian nnya pada 2018 tahui radio - rao telah melakusi media namun men terarah. 19 kita mulai n ke salah satu sa menjalankan u dengan lebih r hasilnya termelihat kondio hampir sama
jadi tahun ini kita lakukan pendampingan lebih luas lagi dengan beberapa radio, totalnya empat radio,'' jelas Nur Aini Shofiya. Untuk tahun ini, radio yang tergabung dalam Forum Diskusi Radio Ponorogo (FDRP) menjadi mitra dalam PKM UNIDA Gontor. Radio itu Radio Romansa, Radio Songgolangit, Radio Suara Gontor, dan Radio Duta Nusantara. "Jadi, tahun ini mereka bersama - sama belajar tentang radio dan konvergensi. Hara-
Radio Songgolangit, Radio Suara Gontor, Radio Duta Nusantara,
pannya kebersamaan itu terus terjaga dengan adanya platform konvergensi jaringan yang mengharuskan mereka terus berkolaborasi menjaga industri radio ini, kolaborasi untuk sukses,'' kata Nur Aini. PKM yang dilakukan pada bulan Maret sampai November 2020 ini melibatkan Prodi Ilmu Komunikasi dan Prodi Informatika ini, mendorong radio radio itu juga aktif berkolaborasi dalam menjalankan konvergensi. "Untuk mendorong mereka terus bersama kita fasilitasi dengan aplikasi radio streaming dan website berjaringan. Website itu harapannya mereka yang isi dengan berita - berita yang mencirikan setiap radio, ada religinya, ada budayanya, ada informasi, dan ada hiburannya,'' kata Dihin Muriyatmoko, Dosen Prodi Informatika Unida. Selain difasilitasi dengan teknologi, radio - radio mitra PKM juga dibekali dengan berbagai pelatihan, diantaranya pelatihan radio internet dan konvergensi, pelatihan programming radio, bedah tulisan website, dan pelatihan manajemen konvergensi. [yan]
Probolinggo, Bhirawa Sebanyak 71 Calon Kepala Sekolah (Cakasek) di lingkungan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo menjalani Rapid Test atau tes cepat. Tapid test dibagi ke dalam dua fase. First is rapid test bagi peserta seleksi substansi calon kepala sekolah sebanyak 35 orang dan tahap kedua rapid test bagi peserta seleksi substansi Calon Pengawas (Cawas) sekolah sebanyak 36 orang. Menurut Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi, Minggu (6/12) kemarin, tes cepat ini dilaksanakan sebagai prasyarat dalam pelaksanaan seleksi calon
kepala sekolah dan seleksi calon pengawas sekolah. Lebih lanjut, Fathur Rozi menjelaskan beberapa langkah strategis terhadap pelaksanaan di antaranya menjalin koordinasi dengan beberapa pihak. ''Seperti Dinas Kesehatan dalam hal rapid test, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur dan LP2KS Solo sehingga pelaksanaan seleksi Cawas dan kepala sekolah bisa berjalan sesuai dengan rencana,'' tegasnya. Strategi lain dalam rangka persiapan ini disamping sosialisasi dan koordinasi terang Sunalis, masing -
masing peserta Cakasek itu membentuk grup pendalaman materi. Demikian pula dengan Cawas membentuk grup dibantu Pengawas SMP, Edy Santoso dengan mengadakan webinar atau pertemuan zoom bagaimana persiapan dan pembuatan makalah atau proposal. "Diharapkan proposal ini kalau Bakal Calon Pengawas (Bacawas) itu setelah pembukaan langsung ada pemaparan dari masing - masing peserta. Selanjutnya hari kedua pemaparan sekaligus nanti untuk wawancara yang bertujuan melihat kompetensi dan masingmasing calon peserta karena eranya sudah era kekinian dan era
SMK Mitra Sehat Mandiri Launching Sekolah Serapan Kerja Sidoarjo, Bhirawa Guna mengikuti perkembangan teknologi yang semakin pesat, terutama kemudahan terserapnya lulusan sekolah untuk kebutuhan bidang tenaga kerja di bidang industri. SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo menggelar Soft Launching Digital Platform mangangkerja.net, Sebtu (5/12) lalu, di aula sekolah. Menurut Kepala SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo, Apt Andri Priyoherianto SFarm MSi, kalau Digital Platform ini difungsikan untuk mempermudah lulusan dalam mencari kerja ini website magangkerja.net. Website ini wujud nyata program pengembangan sekolah yang dibina PSMM FEB UB yang Ketuai Dr Dra Kusuma Ratnawati MM CFP. "Jadi, magangkerja.net merupakan platform khusus pengembangan program sekolah SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo yang merupakan representasi dari BKK dan unit usaha, yang fokus pada serapan lulus-
an SMK agar cepat terserap sesuai kebutuhan industri yang telah bekerja sama. Dengan fitur - fitur yang ada di dalamnya, digital platform
magangkerja.net memudahkan lulusan untuk mengkases informasi lowongan pekerjaan,'' katanya. Soft Launching digital platform
achmad suprayogi/bhirawa
Soft Launching Digital Platform magangkerja.net anggota dewan didampingi CEO dan CTO Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo.
Tujuh Daerah Raih Penghargaan dari FORMI Jatim Surabaya, Bhirawa Federasi Olah Raga Rekreasi Masyarakat Indonesia( FORMI) Jatim memberikan penghargaan kepada tujuh daerah, dalam kegiatan Jatim Seger salah satu program FORMI Jatim 2020. Tujuan diadakannya Jatim Seger untuk menggerakkan masyarakat Jatim senang bergerak atau makin gemar melakukan aktivitas olah raga, khususnya olah raga masyarakat (Rekreasi dan Tradisional), dengan mengedepankan prinsip 4 M yakni Murah, Mudah, Meriah dan Manfaat. Kegiatan Jatim Seger diikuti komunitas dan klub olah raga yang berhimpun di FORMI/Dispora Kab/Kota di Jatim. Pelaksanaan Jatim Seger dilakukan dengan tiga cara mengikut sertakan FORMI/Dispora Kab/Kota untuk mengirimkan video berisi aktivitas olah raga yang dilakukan komunitas/klub yang ada di daerahnya masing - masing. Tujuh daerah yang mendapatkan penghargaan yaitu Juara I FORMI Kabupaten Sidoarjo, Juara II FORMI
digital,'' ungkapnya. Sementara itu, Sunalis, Kasi SDM Diknas Kabupaten Probolinggo, rapid test bertujuan untuk memastikan jajaran Dispendik melaksanakan Protokol Kesehatan (Prokes) merupakan hal yang wajib dilakukan semua ASN agar bisa menjadi teladan seperti yang disampaikan oleh Bupati Probolinggo. "Selain itu, rapid test ini dilakukan sebagai syarat administrasi untuk melengkapi syarat - syarat administrasi, disamping syarat syarat administrasi yang lainnya yang memang sudah berdasarkan ketentuan,'' jelasnya. [wap]
Kabupaten Nganjuk, Juara III FORMI Kota Kediri, kategori Kreatif FORMI Kota Surabaya,kategori Pemberdayaan FORMI Kabupaten Malang, kategori Unik FORMI Kabupaten
Pamekasan, dan kategori Publikasi Dispora Kabupaten Lamongan. Menurut Kadispora Jatim, Drs Supratomo MSi mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menga-
Kadispora Jatim, Supratomo (tengah) didampingi Ketua Umum FORMI Jatim Suparman saat menyerahkan penghargaan kepada tujuh daerah.
takan, olah raga merupakan hak asasi manusia yang mendasar, merupakan faktor yang esensial dalam pembangunan manusia, merupakan investasi yang besar, sebagai sekolah kehidupan terbaik, sebagai instrumen pembangunan dan perdamaian, serta sebagai wahana memperkokoh ketahanan nasional. Mengingat fungsi yang sangat luas ini, maka menjadi kewajiban bersama untuk terus berusaha mendorong dan mengajak masyarakat Jatim untuk senang berolahraga. FORMIJatim memiliki peran yang strategis dalam membudayakan olah raga masyarakat Jatim sehingga tercipta masyarakat yang sehat dan bugar. "Kepada FORMI Jatim saya berikan selamat karena telah berhasil memilih FORMI kabupaten/kota yang telah mengajak masyarakat di daerahnya dalam membudayakan olahraga. Saya juga mengucapkan selamat kepada FORMI kabupaten/kota yang terpilih sebagai penerima penghargaan Jatim Seger Award 2020,'' kata Supratomo. [wwn]
magangkerja.net ditandai dengan pengaktifan secara resmi oleh Anggota DPRD Sidoarjo, H Pujiono dan Chief Executive Officer (CEO) magangkerja.net yang juga Kepala SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo, sekalian MoU dengan beberapa pelaku industri H Pujiono berharap, program ini bisa secara maksimal dalam memfasilitasi lulusan dari SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo. SMK Jejaring dan lulusan - lulusan SMK lainnya di Indonesia untuk segera bekerja sesuai kompetensinya. Target besar sebanyak 2 ribu perusahaan yang bekerja sama di seluruh dunia, akan mempercepat serapan lulusan sehingga pendapat bahwa SMK merupakan penyumbang terbesar pengangguran dapat dipatahkan. "Menjadikan magangkerja.net sebuah portal digital yang mampu menjembatani semua kabutuhan pendidikan vokasi dan IDUKA (Industri Dunia Usaha dan Dunia Industri,'' harapnya. [ach]
GELANGGANG
SIWO PWI Kota Batu Seleksi Pecatur untuk Porwanas 2021 Kota Batu, Bhirawa Seksi Wartawan Olah Raga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Batu menggelar turnamen catur yang digelar di Kantor Siwo PWI, Jl Hasanudin Desa Junrejo, Kota Batu, Sabtu (5/ 12). Turnamen ini menjadi ajang pencarian bibit yang diikutkan dalam Pekan Olah Raga Wartawan Nasional (Porwanas) 2021 di Malang Raya. Turnamen catur ini mempertandingkan sekitar 35 peserta dengan menggunakan sistem Swiss. Setiap perserta mendapatkan hak menjalani lima pertandingan untuk mengumpulkan poin. Dan peserta dengan poin tertinggi secara berurutan akan ditetapkan menjadi juara 1, 2, dan 3, serta berhasil mendapatkan hadiah total jutaan Rupiah yang disediakan panitia. "Turnamen catur kali ini khusus untuk wartawan yang bertugas di Kota Batu. Mereka harus bertanding sungguh - sungguh, sehingga menjadi juara dan berhak mendapatkan hadiah,'' ujar Ketua Pelaksana Turnamen Catur Siwo PWI Kota Batu, Roy Mastur, Sabtu (5/12). Dalam turnamen catur, SIWO PWI bekerja sama Percasi Kota Batu dan mendatangkan juri atau wasit catur dari Percasi. Hal itu dilakukan agar pertandingan benar - benar dilakukan secara fair dan akan diperoleh juara yang benar - benar layak. [nas]
JATIM MEMBANGUN Mendes-PDTT Berikan Sinyal Dana Desa 2021 untuk Penanganan Covid-19 Senin Pahing, 7 Desember 2020
Halaman 8
Jombang, Bhirawa Anggaran untuk Dana Desa (DD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara nasional pada tahun 2021 disebut sebesar Rp 72 Triliun, dan akan masih digunakan untuk penanganan Covid-19.
Abdul Halim Iskandar saat berada di Jombang, Sabtu (05/12).
arif yulianto/bhirawa
Hal itu seperti disebutkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes-PDTT), Abdul Halim Iskandar saat berada di Jombang, Sabtu (05/12). Terkait Desa Desa 2021 ini, Abdul Halim Iskandar mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan diskusi dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos-RI) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di bawah koordinasi Men-
teri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). “Terkait dengan BLT (Bantuan Langsung Tunai) nanti bagaimana posisinya,” ujar Abdul Halim Iskandar. Meski begitu, Abdul Halim Iskandar memastikan bahwa, penggunanaan Dana Desa pada tahun 2021, masih merujuk pada Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Kondisi Covid-19. “Sehingga 2 hal yang menjadi
fokus dari APBN. Yang pertama adalah penanganan Covid-19, dan yang kedua adalah (untuk) pemulihan ekonomi nasional,” tandas Abdul Halim Iskandar. Maka sambung dia, penggunaan Dana Desa pada tahun 2021 nanti juga akan diarahkan ke dua hal tersebut, yakni, untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. “Pemulihan ekonomi bisa bermacam-macam kan, misalnya infrastruktur fisik. Itu yang saya sebut dengan infrastruktur produktif,” ujar Abdul Halim Iskandar. Istilah Infrastruktur Produktif itu jelas Abdul Halim Iskandar yakni, infrastruktur yang jelas berdampak pada produktifitas ekonomi
masyarakat. “Jadi tidak boleh membangun infrastruktur yang tidak ada hubungannya (dengan produktifitas ekonomi masyarakat), apalagi Dana Desa,” tandasnya. Mendes-PDTT juga mengingatkan agar penggunaan Dana Desa sesuai dengan 2 tujuan diadakan Dana Desa yakni, untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan Sumbet Daya Manusia (SDM). “Jadi kalau mau tahu Dana Desa untuk apa, untuk apa saja yang penting untuk 2 hal itu, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan Sumber Daya Manusia. Infrastruktur produktif ya harus menuju pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan SDM,” pungkas Abdul Halim Iskandar.[rif]
KELANA JATIM
Jaga Aliran Tetap Lancar, Petugas Bersihkan Sampah di Jembatan Bok Malang Kota Madiun, Bhirawa Dengan adanya hujan deras dalam minggu ini, BPBD dan DPUTR Kota Madiun bersama-sama berupaya mengadakan pembersihan saluran dari sampah terus dilakukan. Kali ini, petugas membersihkan sampah yang menyumbat di tiang jembatan Kali Piring tepatnya di kawasan Bok Malang Kelurahan Pilangbango Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun. Tak tanggung-tanggung, sampah yang berhasil diangkat hingga satu kendaraan truk. ‘’Hari ini kami membersihkan sampah yang menyumbat di tiang jembatan bok malang. Sampah didominasi pohom bambu dan lainnya,’’ kata Kepala DPU-TR Kota Madiun, Suwarno didampingi Kabid Pengelolaan Sumber Daya Air dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Madiun Suyanto, Sabtu (5/12). Pembersihan juga menggunakan alat berat. Banyaknya sampah membuat aliran sungai tersendat. Aliran bisa saja meluap jika debit terus meninggi akibat hujan. Karenanya, pembersihan perlu disegerakan sebelum hujan kembali mengguyur. Seperti diketahui, beberapa hari belakangan hujan intensitas deras turun di wilayah Kota Madiun. Bahkan, ada yang berlangsung hingga berjam-jam. Tak heran, debit sungai meninggi. Sejumlah sampah yang turut hanyut terbawa. Sampah-sampah tersebut menyangkut di tiang jembatan dan akhirnya menumpuk. “Kami mendapat laporan dari kelurahan dan dari BPBD juga. Makanya, segera kami meluncur ke sini membersihkan,”katanya. Karena itu, Kabid Pengelolaan Sumber Daya Air dan Drainase DPUTR, Suyanto menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di saluran. Sampah dari bambu sudah cukup banyak. Kondisi bisa semakin parah dengan ditambahnya sampah dari rumah tangga. Kekhawatiran akan meluapnya debit air bisa semakin cepat. Bahkan, tanpa ditambah hujan, sungai bisa saja meluap karena aliran benar-benar tersumbat sampah. “Kalau sama-sama menjaga tentu bencana bisa diminimalkan. Dengan tidak membuang sampah pada saluran, setidaknya masyarakat sudah turut berperan dalam upaya pencegahan,”katanya menghimbau.[dar]
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 2490 RDI, a/n. Karno, Dsn. Sumberagung RT 04/06 Ds. Sumberagung , Rejotangan – T.Agung No. 7585/IMB/BI-IV/2020
TUBAN HILANG STNK, S-3780-HH. An.Noviyantini, Ds bektiharjo RT 003/004,Kec Semanding,Kab Tuban No. 7585/IMB/BI-IV/2020
SURABAYA HILANG STNK, Honda, Tahun 2019, Putih, Nopol : L – 5210 KT, a/n. Siti Dewi Mu’arofah, Alamat : Kebonsari VII – A/4 Rw. 02 Rt. 04 Kel. Kebonsari Kec. Jambangan Surabaya No. 7586/IMB/BI-IV/2020 HILANG BPKB, Rush 1.5 S GQMFJ AT, Tahun 2014, Hitam Metalik, Nopol : L 1020 RU, Noka : MHFE2CK3JEK026016, Nosin : DEF8561, A/n. S. Dewi Mu’arofah, DRA, Alamat : Kebonsari VII – A/4 Rw. 02 Rt. 04 Kel. Kebonsari Kec. Jambangan Surabaya No. 7587/IMB/BI-IV/2020 HILANG BPKB, Rush 1.5 S GQMFJ AT, Tahun 2014, Hitam Metalik, Nopol : L 1020 RU, Noka : MHFE2CK3JEK026016, Nosin : DEF8561, A/n. S. Dewi Mu’arofah, DRA, Alamat : Kebonsari VII – A/4 Rw. 02 Rt. 04 Kel. Kebonsari Kec. Jambangan Surabaya No. 7588/IMB/BI-IV/2020 HILANG BPKB, Rush 1.5 S GQMFJ AT, Tahun 2014, Hitam Metalik, Nopol : L 1020 RU, Noka : MHFE2CK3JEK026016, Nosin : DEF8561, A/n. S. Dewi Mu’arofah, DRA, Alamat : Kebonsari VII – A/4 Rw. 02 Rt. 04 Kel. Kebonsari Kec. Jambangan Surabaya No. 7589/IMB/BI-IV/2020
ristika/bhirawa
Petugas gabungan TNI, Polri, BPBD dan Damkar Nganjuk menyingkirkan material longsor di Desa Ngliman.
Jalur Menuju Wisata Sedudo Tertutup Longsor Nganjuk, Bhirawa Jalur menuju obyek wisata air terjun Sedudo sementara tidak bisa dilalui karena tertutup material tanah dan batu. Kondisi ini terjadi setelah tebing setinggi 20 meter di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan longsor. Hingga Minggu (6/12) siang, petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan Damkar Nganjuk menyingkirkan material longsor yang menutup jalan. Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu pagi, mengakibatkan tanah longsor di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan. Akibatnya jalan poros Desa Sawahan menuju Desa Ngliman tertutup material longsor setinggi satu meter. Lokasi longsor berada sekitar 4 kilometer dari
pintu masuk wisata air terjun Sedudo. Longsor yang terjadi disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Sawahan sejak pukul 11.00 hingga menjelang mahgrib. Diduga kontur tanah di lokasi labil, akhirnya tidak kuat menahan derasnya air dan terjadilah bencana longsor. Material longsor berupa tanah dan batu sepanjang 10 meter dengan tebal 1 meter hingga berita ini diturunkan masih menutup jalan. Petugas sempat mengalami kesulitan membersihkan material longsor karena hujan masih turun cukup deras di wilayah Sawahan. “Hujan deras mulai pukul 11.00 siang dan hujan lebat lagi pukul 16.30. Akhirnya pada pukul
18.00 terjadi longsor di dusun Burno, Desa Ngliman,” terang Serda Gaguk Purwanto, Babinsa Desa Ngliman. Sementara Camat Sawahan Ardiansyah Winardi melaporkan, akibat longsor menyebabkan 2000 Kepala Keluarga di empat Dukuh yang berada di Desa Ngliman terisolir. “Mobilitas warga saat ini sementara terhenti akibat longsor.Ada 2000 Kepala Keluarga yang ada di empat dukuh sementara terisolir. Empat Dukuh tersebut yakni Dukuh Tamanan, Gilis, Dukuhan, dan Dukuh Ngliman,” kata Ardiansyah. “ Kami sudah menghubungi seluruh stake holder mulai BPBD, Dinas PU, dan lainnya untuk membersihkan
material longsor. Jika tidak memungkinkan besok akan kita turunkan alat berat,” terang Camat Sawahan. Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi saat dihubungi Bhirawa mengatakan akibat bencana longsor tersebut tidak ada korban jiwa. Namun jalur menuju wisata Sedudo kini terputus total. Marhaen juga menghimbau kepada warga di daerah rawan longsor untuk waspada terhadap bencana. Karena, selain Kecamatan Sawahan, wilayah Kecamatan Ngetos juga merupakan salah satu wilayah rawan bencana longsor. Sehingga pihaknya terus meningkatkan pemantauan dan kesiapsiagaan untuk antisipasi terjadinya bencana.[ris]
Gubernur Ajak Desa Wisata Jatim Cerdas, Mandiri, dan Sejahtera Kota Batu, Bhirawa Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengajak semua lini bisa bekerja sama untuk meningkatkan kualitas dan eksistensi desa wisata yang ada di Jawa Timur. Hal ini ditekankan gubernur dalam Jambore Desa Wisata dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) seJatim yang digelar di Area Jawa Timur Park 3 Kota Batu, Sabtu (5/12). Giat jambore yang diselenggarakan Dinas Pariwisata (Disparta) Provinsi Jawa Timur diikuti oleh puluhan destinasi desa wisata dan pokdarwis di Jatim. Dengan mengambil tema ‘Jawa Timur menuju Desa Wisata cerdas, mandiri dan sejahtera’, pemprov juga tengah menyiapkan eksport center pertama di Indonesia. Hal ini dalam rangka untuk membantu UKM dan penggiat ekonomi yang lain di Jawa Timur. “Mari bersama sama bahu membahu semoga Jawa Timur sehat masyarakatnya serta sehat ekonominya. Karena kita tahu potensi yang san-
Tiga Desa di Kota Batu mendapatkan penghargaan Dewi Cemara dalam Jambore Desa Wisata seJatim yang digelar di Area Jawa Timur Park 3 Kota Batu, Sabtu (5/12).
gat bagus perlu branding yang bagus sehingga keunggulan dan kehandalan produk masing masing desa bisa kompetitif,” jelas Khofifah yang menghadiri jambore secara virtual dari Gedung Grahadi, Sabtu (5/12). Kehdiran secara virtual juga dilakukan Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko dari rumah dinas Walikota Batu. Walikota menyampaikan teri-
ma kasih kepada ibu Gubernur Jatim yang telah mempercayai Kota Batu sebagai tempat kegiatan yang membuat Kota Batu lebih semarak. “Semoga acara ini bisa berjalan dengan sukses dan wisata Jawa timur semakin maju untuk masyarakat yang sejahtera,”kata Dewanti. Adapun yang hadir langsung dalam kegiatan ini Kepala Disbudpar Prov
Jatim Sinarto SKar MM, Kepala (DPMD) Prov Jatim M Yasin, Kadisparta Kota Batu Arief As Siddiq, Perwakilan Forkompinda Kota Batu. Dalam kesempatan ini Kadisbudpar Prov Jatim, Sinarto menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan jambore kali ini adalah memaksimalkan potensi desa wisata. “Kita juga ingin lebih mengkreasikan budaya desa wisata, dan diharapkan alur ekonomi masyarakat dapat berkembang dengan baik juga melalui desa wisata,” ujar Sinarto. Diketahui, Jambore Desa Wisata digelar 3-5 Desember. Jambore ini dalam rangka memperkenalkan potensi desa wisata kabupaten/kota seJawa Timur. Dipilihnya Kota Batu sebagai tempat penyelenggaraan membawa dampak positif untuk mempromosikan potensi wisata Kota ini. Apalagi ada tiga desa di Kota Batu yang mendapatkan penghargaan Desa Wisata Cerdas, Mandiri dan Sejahtera (Dewi Cemara). [nas]
Membaca Jawa Timur Melalui Film Pendek Tidak kurang dari 100 penonton memenuhi pelataran Gresiknesia untuk menyaksikan pemutaran film berjudul Asih, Oma Njero, dan Hari Pertama Masuk Sekolah, Jumat malam (4/12). Acara tersebut adalah rangkaian Jatim Art Forum yang diadakan oleh Dewan Kesenian Jawa Timur bekerjasama dengan Gresik Movie dan Gresiknesia yang berperan sebagai tuan rumah. Penonton yang hadir pun beragam, mulai remaja hingga dewasa. Selain itu juga berasal dari beberapa kota seperti Malang, Sidoarjo, Surabaya dan Gresik. Ketua Gresik Movie, Sanove Fadzar mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang dan bangga dengan antusiasme
para penonton yang rela datang jauh-jauh dan menyaksikan acara hingga usai. “Seperti tidak ada Misbar (Gerimis Bubar), di sini. Banyak penonton yang tetap bertahan duduk meski hujan turun. Meski pada akhirnya diskusi dilanjutkan di dalam ruangan. Itu sungguh luar biasa,” tuturnya. Sanove juga mengaku komunitasnya dipercaya untuk menjadi tuan rumah kegiatan yang diselenggarahkan oleh Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT). Meski lokasi diguyur hujan,
acara tetap berjalan dengan hangat. Paska pemutaran film, acara berlanjut dengan diskusi bersama para pengkarya di balik produksi. Di antaranya adalah Heru Purwanto dari Surabaya (Film Asih), Novin Wibowo dari Malang (Film Hari Pertama Masuk Sekolah) dan Gelora Yudhas dari Ponorogo (Film Oma Njero). Diskusi yang bertajuk “Komunitas Film dan Kota” berlangsung menarik dipandu Syska Liana sebagai moderator. Ditambahkan oleh Syarif Wajabae dari Departemen Film Dewan Kesenian Jawa Timur juga mengatakan bahwa Jatim Art Forum bidang film tahun ini berjalan lancar. Hal ini bisa terwujud atas kerjasama yang
baik dari jajaran pengurus DKJT, Sineas Penyaji, Penonton, maupun tuan rumah. “Diskusi yang hangat dan terasa sekali kekeluargaan. Beberapa ide menarik juga usulanusulan kami tampung dan catat. Bahkan ada juga beberapa Kawan Sineas yang siap untuk saling kolaborasi. Dan kami (Dewan Kesenian Jawa Timur) sebisa mungkin terus mengadakan kegiatan-kegiatan seperti ini,” terangnya. Jatim Art Forum adalah acara rutin tahunan yang diselenggarahkan Dewan Kesenian Jawa Timur yang menyuguhkan enam bidang seni di antaranya: Tari, Musik, Teater, Sastra, Seni Rupa dan Film, digelar sejak 29 November - 6
100 penonton menyaksikan pemutaran film berjudul Asih, Oma Njero, dan hari pertama masuk sekolah di Pelataran Gresiknesia, Jumat malam (4/ 12/ 2020).pemutaran film ini menjadi bagian dari Jatim ART Forum yang diadakan oleh Dewan Kesenian Jawa Timur. istimewa
Desember 2020. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Jatim Art Forum kali ini disebar penyelenggaraannya di beberapa kota Jawa Timur, di antaranya adalah Malang, Sidoarjo, Surabaya, Gresik dan
Lamongan. Diadakan di sebuah tempat yang berbentuk kedai kopi, Jatim Art Forum terasa begitu intim. Penonton yang datang saling berjejaring dan bertukar informasi untuk membicara-
kan film di Jawa Timur. “Malam ini kami sungguh merasakan energi positif. Semoga semangat dan kekeluargaan ini senantiasa terjaga untuk kemajuan perfilmn di Jawa Timur,” tutup Syarif WB. [geh]
Senin Pahing, 7 Desember 2020
JATIM MEMBANGUN
Halaman 9
Jelang Tahun Baru
Polisi Akan Tindak Tegas Warga Nekat Buat Acara Kerumunan Bondowoso, Bhirawa Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz mengingatkan agar masyarakat kota Tape ini untuk mematuhi protokol kesehatan. Dia juga meminta agar warga tak melakukan kegiatan yang sifatnya berkerumun saat tahun baru 2021 nanti, dalam bentuk momentum apapun tanpa terkecuali. Hal itu bertujuan untuk menekan terjadinya penyebaran virus corona atau Covid -19.
Ihsan Kholil/Bhirawa
Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz
Karena mengingat kasus positif Covid-19 kian meningkat. Akan hal itu, Kepolisian akan menerjunkan personil untuk menindak pelanggar protokol kesehatan Covid-19. Menjelang
perayaan tahun baru 2021 ini, pihaknya mulai melakukan pemeriksaan di beberapa titik yang berpotensi terjadinya keramaian. “Hal ini akan berlanjut hingga malam tahun baru. Kami
akan membubarkan acara yang menimbulkan kerumunan,”ungkap Kapolres Erick saat dikonfirmasi, Sabtu (5/12). Kapolres Erick menyebut tak segan melakukan tindakan tegas, baik dengan proses Tipiring (tindak pidana ringan) atau pidana. Bila masyarakat masih melakukan perkumpulan atau membuat kerumunan dan melanggar protokol kesehatan. “Kita akan lihat nanti. Apakah tipiring atau tidak. Tapi kalau menimbulkan klaster bisa masuk pidana,” tegasnya.
Untuk pemeriksaan beberapa titik yang berpotensi timbulnya kerumunan, Kepolisian telah melakukannya sejak lama. Namun khusus malam tahun baru, pihaknya akan lebih memperketat dengan personil lengkap. “Imbauan kami, malam tahun baru tidak boleh kumpulkumpul. Karena Bodowoso, Jawa Timur dan nasional pada umumnya mangalami kenaikan kasus positif Covid-19 yang signifikan,” jelasnya. Sementara itu, terkait Pedagang Kaki Lima (PKL) yang be-
rada di Alun-Alun RBA Ki Ronggo. Kata dia, jika pemerintah daerah masih membuka, maka setidaknya dibatasi waktunya. “Yang gak boleh kan acara kumpul-kumpul. Kalau PKL gak ngumpul ya gak maslah. Jangan makan ditempat, beli langsung pulang. Ya take a way,” terangnya. Erick ingin keselamatan publik terwujud, untuk itu Ia berharap, agar warga dapat menaati betul protokol kesehatan Covid-19. Ia pun tak ingin seperti beberapa pekan terakhir, yang
mana grafik kenaikan Kasus positif terus menanjak. “Vaksinnya untuk saat ini disiplin 3M. Yaitu mencuci tangan pakai sabun, memakai masker dan menjaga jarak,” imbaunya. Disisi lain, berdasarkan surat pemberitahuan Bupati Bondowoso, bahwa dalam rangka pencegahan penularan Covid-19. Pemerintah Daerah akan menutup sementara Alun-Alun RBA Ki Ronggo mulai 21 Desember 2020 hingga 03 Januari 2021.[san]
KELANA JATIM
Tasyakuran Hari Jadi Kodim Mojokerto ke 71 Dibarengkan Pelepasan Danramil Gedeg Kota Mojokerto. Bhirawa Hari Sabtu (5/12) Kodim 0815 Mojokerto, genap berusia 71 tahun. Sebuah usia yang sangat matang dan penuh pengalaman, baik dalam ikut menjaga keutuhan NKRI maupun ikut menciptakan stabilitas keamanan yang kondusif. Mengingat kondisi pandemi covid-19 masih berlangsung sehingga Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, S.H. memperingatinya dengan sederhana. Yakni melakukan tasyakuran yang dibarengkan dengan acara tradisi pelepasan Kapten Inf Mulyono, yang dan beberapa anggota Kodim yang memasuki MPP. Dengan mengambil tempat di Aula Makodim 0815 Jalan Majapahit Nomor 1 Kota Mojokerto, Sabtu (05/12), tradisi pelepasan Kapten Inf Mulyono yang terakhir menjabat Danramil 0815/05 Gedeg yang dibarengkan dengan tasyakuran HUT ke 71 ini, dihadiri Kasdim 0815 Mayor Inf M. Jenal Arifin, Pabungdim 0815 Mayor Inf Nuriman Siswandi, Para Danramil Jajaran dan Perwira Staf, Perwakilan Bintara, Tamtama dan PNS, serta Ketua Persit KCK Cabang XXX Kodim 0815 Ny. Vita Kusuma Dwi Mawan beserta Pengurus dan Para Ketua Ranting dilakukan dengan mengedepankan Protokol Kesehatan Covid-19. Dandim Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, S.H., saat acara pelepasan menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setingi-tingginya atas pengabdian, dedikasi dan loyalitas Kapten Inf Mulyono dan tujuh Bintara yang memasuki MPP. [min]
Ilustrasi, pemakaman sesuai prosedur covid-19
Santunan Korban Meninggal Covid-19 di Sampang Belum Jelas Sampang,Bhirawa Sedikitnya 10 orang ahli waris korban meninggal, karena positif terpapar Covid-19 di Kabupaten Sampang, sampai sejauh ini masih belum ada kejelasan, kapan menerima santunan senilai Rp.15 juta dari pemerintah pusat. Menurut Kabid Linjamsos, Dinas Sosial Sampang, Erwin Elmy Syahri-
Tampak dalam foto Dandim telah memberikan potongan tumpeng kepada prajurit yg tertuai
Sebelum Digelar, Dandim Bojonegoro Tinjau Lokasi Rencana TMMD 2021 Bojonegoro,Bhirawa Kemarin (6/12)Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto meninjau lokasi yang akan dipergunakan untuk pelaksanaan TMMD ke- 110 yang akan berlangsung pada awal Maret tahun 2021 tersebut. Dua desa diwilayah Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro, yaitu Desa Jatimulyo dan Desa Ngrancang, bakal menjadi lokasi pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). “ Peninjauan dimulai dari titik terjauh yang ada di Desa Jatimulyo. Menyusuri pinggiran desa, jalan persawahan, melintasi jembatan kayu dan sungai hingga sampai di dusun terisolir Dusun Ngengo, Desa Ngrancang,” tutur Dandim Letkol Inf Bambang Hariyanto didampingi Babinsa kedua desa. Menurut Dandim, pelaksanaan program TMMD ke- 110 tahun 2021 untuk membantu percepatan pembangunan di wilayah selatan Kabupaten Bojonegoro. Selaras dengan program Pemkab Bojonegoro saat ini sangat luar biasa dalam mewujudkan pembangunan desa rasa kota yang menjadi impian Bupati Anna dan seluruh masyarakat Bojonegoro. [bas]
al mengatakan, keterlambatan itu pihaknya tidak mengetahui secara pasti penyebabnya, namun sejauh ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinsos Provinsi terkait bantuan tersebut. “Sudah kami koordinasikan dengan pihak Pemprov mas, untuk kapan pencairannya kami juga masih menunggu kabar,” jelas Erwin kepa-
da media, Sabtu (05/12). Tak hanya itu, pihaknya juga merasa tidak enak kepada para ahli waris, hal itu lantaran saat ini sudah memasuki puncak akhir tahun 2020 sedangkan santunan yang sangat di harapkan masih belum ada titik terang secara pasti. “Karena sebelumnya pihak kami yang mengkoordinasikan dengan para ahli waris, jadi kami merasa kurang
nyaman lantaran sampai saat ini mereka belum menerima,” ungkapnya. Kendati demikian pihaknya tetap upayakan santunan tersebut, mengingat di tengah pandemi Covid-19 ini ketimpangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sangat terpuruk. “Tetap kami upayakan, dan kami juga berharap pemerintah pusat segera merealisasikan,” Pungkasnya. [lis]
Zona Merah Pandemi Berpotensi Banyak Pelanggaran di Pilkada Surabaya, Bhirawa Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Jatim, menyatakan daerah ‘’panas’’ diprediksi tinggi potensi pelanggaran saat hari H pemilihan serentak 9 Desember nanti. Hal tersebut disampaikan Direktur Ekesekutif JaDI Jatim, Dewita Hayu Shinta, usai melakukan rapat Koordinasi secara daring dengan seluruh pengurus dan anggota JaDI se-Jatim, kemarin. Dalam rakor daring yang menghadirkan Pimpinan Bawaslu Jatim, Ikhwanuddin dan Ketua KPU Jatim, Choirul Anam, tersebut, Shisin sapaan anggota KPU Jatim periode 20142019 lalu itu menyampaikan dirinya mendapatkan data dan informasi dari anggota JaDI yang melakukan pemantauan seputar pemilihan atau pilkada serentak 2020 tersebut. Shisin menyampaikan, daerah panas dalam hal ini adalah wilayah yang menggelar Pilkada saat pandemi
dan termasuk daerah yang banyak terkonfirmasi pasien positif covid-19. “Misalnya Situbondo, Pasuruan Kota, Malang, di sana menurut prediksi kami akan berpotensi banyak pelanggaran, antara lain karena penyelenggara masih ada rasa waswas saat melaksanakan tugas karena takut tertular,’’ kata Shisin. JaDI mendapatkan informasi, banyak penyelenggara pemilu di level bawah, seperti KPPS maupun pengawas Desa, atau pengawas TPS, merasa khawatir melaksanakan tugasnya, manakala harus mendatangi tempat isolasi atau rumah sakit dimana pasien covid -19 dirawat sementara pasien tersebut memiliki hak suara. Dari sisi inilah dimungkinkan akan banyak terdapat pelanggaran. “Misalnya tidak terpenuhinya hak suara, karena yang bersangkutan masih dalam masa isolasi atau perawatan karena terpapar covid,’’ ungkapnya. Saat menggelar pembekalan peman-
tauan untuk anggota JaDI yang juga dihadiri Bawaslu dan KPU Jatim, prediksi JaDI sudah disampaikan kepada dua lembaga penyelenggara Pemilu tersebut. ‘’Kita akan melaksanakan tugas negara semaksimal kemampuan dan sesuai regulasi yang sudah ada,’’ kata Ketua KPU Jatim, Choirul Anam. Ia menyatakan sejauh ini segala kelengkapan TPS semaksimal mungkin diberikan sesuai prokes, antara lain kewajiban menggunakan masker, hand sanitizer, sarung tangan, mengukur suhu tubuh dan menjaga jarak. ‘’Sedikitnya ada 12 hal baru di TPS yang harus dilaksanakan sesuai regulasi. Termasuk KPPS harus mendatangi pasien yang terpapar covid yang tengah dirawat atau tengah isolasi mandiri, ‘’ jelas Anam. Ketua KPU Jatim ini menyatakan apresiasi atas masukan JaDI yang ikut berperan membantu pemantauan pelaksanaan Pemilihan atau Pilkada serentak 2020.
Di sisi lain, Shisin, Direktur Eksekutif JaDI Jatim menyampaikan, hingga hari ini, sudah 14 daerah dari 19 daerah di Jatim yang menggelar Pilkada serentak yang sudah terdapat pemantau dari JaDI. “14 daerah tersebut sudah terdaftar secara resmi di masing-masing KPU Kab/Kota dan sudah mendapatkan akredetasi. Kami siap melakukan pemantauan di 14 daerah tersebut,’’ jelasnya. Sementara itu pimpinan Bawaslu Jatim, Ikhwanuddin, mengapresiasi JaDI Jatim yang dalam waktu singkat sejak dideklarasikan pembentukannya di Jatim pada November 2020 lalu, telah mampu memenuhi syarat akreditasi sebagai pemantau di Pilkada. “Kita sangat mengapresiasi JaDI Jatim, kita bisa saling bekerja sama dalam hal penegakan demokrasi di pelaksanaan Pilkada 2020, Bawaslu juga siap menerima hasil pemantauan dari JaDI di Pilkada 2020 ini,” tandasnya. [geh]
Serah Terima Nota Pelaksanaan Tugas Pjs Bupati pada Bupati Mojokerto 2020 Pesan Gubernur Khofifah: Jangan Sampai Terjadi Klaster Pilkada
Mojokerto. Bhirawa. Hari Sabtu malam ( 5/12), adalah genap hari yang ke 70, Himawan Estu Bagijo menjabat sebagai Pjs. Bupati Mojokerto. Pada malam hari itu pula serah terima nota pelaksanaan tugas Pjs. Bupati mojokerto dari . Himawan Estu Bagijo. Diserahkan kembali kepada Bupati Mojokerto. H. Pungkasiadi SH, usai menjalani cuti Pilkada. Pelaksanaan serah terima nota pelaksanaan tugas ini dilaksanakan Di Gedung Grahadi Surabaya.dengan disaksikan dan ditanda tanganinya surat serah terima ini oleh Gubernur Jawa Timur. Khofifah Indar Paawansa. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada sambutan arahan, banyak menekankan pesanpesan penting khususnya jelang pelaksanaan Pilkada serentak tanggal 9 Desember depan. Khofifah ingin agar masyarakat, tetap menggunakan hak pilih suara meski dalam pandemi Covid-19. Khofifah menegaskan jika semua teknis pelaksanaan pilkada, telah diatur secara seksama dan menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19. Semua hal tersebut juga telah
dipesankan oleh KPU Pusat, dalam rakor upaya pengendalian Covid-19 pada pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020, tanggal 30 November lalu. “Jadi, ada 12 item dari KPU Pusat. Itu sudah dibahas dalam rakor 30 November kemarin. Intinya, jangan sampai terjadi klaster pilkada. Namun, jika Ada yang takut kalau ke TPS, nantinya bisa tertular Covid. Nah, itu perlu kita edukasi pada masyarakat. Karena di TPS pada pilkada kali ini, sudah diatur dan menyesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini. Sehingga tak perlu takut lagi menggunakan hak pilihnya dengan mendatangi TPS.lalu menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nuraninya. Karena Petugas juga sudah diswab,” jelas Khofifah. Lebih lanjut Gubernur Jatim,
Khofifah menambahkan, meneruskan instruksi dari Mendagri agar daerah-daerah yang dekat dengan daerah yang menyelenggarakan pilkada, agar ikut mendukung jalannya pesta demokrasi. Dalam hal ini, khususnya dalam bidang kesehatan guna mengendalikan sebaran Covid-19. Misalnya membantu fasilitasi uji polymerase chain reaction (PCR), untuk mengetahui apakah seseorang positif atau tidak SARS Co-2. “Mendagri menginstruksikan bagi daerah yang dekat dengan daerah yang menyelenggarakan pilkada, mohon ikut membantu kelancaran. Khusunya dalam perbantuan sarana kesehatan, misalnya fasilitas PCR,” lengkap Khofifah. Pantauan di lapangan, pada serah terima nota pelaksanaan tugas yang dilakukan di gedung Grahadi sabtu malam. Selain Kabupaten Mojokerto, ada beberapa kabupaten/kota yang juga melaksanakan serah terima nota pelaksanaan tugas. Antara lain Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, dan Kota Pasuruan. [min,adv]
Tampak dalam foto Pjs. Bupati Mojokerto. Himawan Estu Bagijo telah menyerahkan nota pelaksanaan tugas kepada Bupati Mojokerto. Pungkasiadi Dengan disaksikan oleh Gubernur Jatim. Khofifah Indar Parawansa.di Gedung Grahadi. Sabtu malam 5/12/20.
EKONOMI Gandeng Pemkot Kediri Pertemukan Pelaku IKM dan Buyer Senin Pahing, 7 Desember 2020
Halaman 10
Disperindag Jatim Gelar Pasar Murah dan Pameran IKM Kota Kediri, Bhirawa Dalam rangka stabilisasi harga barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) 2020 dan Tahun Baru 2021, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur menggelar pasar murah dan pameran produk IKM selama dua hari, terhitung pada hari Sabtu dan Minggu. Gelaran ini dilaksanakan di halaman UPT Perlindungan Konsumen Disperindag Jatim Jl Sudanco, Kota Kediri. Kepala Dinas Perindag Provinsi Jatim, Drajat Irawan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin yang dilakukan oleh Pemprov. Jatim dan rencananya akan dilakukan oleh seluruh Kabupaten/Kota se-Jawa Timur sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah. Drajat menambahkan bahwa pelaksanaan kegiatan Pasar murah dan pameran Industri Kecil Menengah (IKM) dimasa pandemi Covid 19
ini, harus dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan, mulai dari jaga jarak, penyediaan handsanitizer dan pemakaian masker. Pasar Murah juga dilaksanakan untuk menjaga stabilisasi harga menjelang Hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, yang mana dalam pelaksanaanya Pemprov. Jatim menggandeng Pemkot Kediri untuk memberikan support terhadap bahan pokok. Sedangkan Pemprov. Jatim sendiri berperan dalam menyiapkan infras-
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur menggelar pasar murah dan pameran produk IKM selama dua hari, terhitung pada hari Sabtu dan Minggu. Gelaran ini dilaksanakan di halaman UPT Perlindungan Konsumen Disperindag Jatim Jl Sudanco, Kota Kediri.
truktur serta dukungan promosi. “Pemkot Kediri telah menyiapkan Bahan Pokok (Bapok) seperti telur, gula, beras, dan minyak yang disub-
sidi ongkos angkutnya, ini adalah wujud keperpihakan pemerintah dalam persiapan Natal dan Tahun Baru. Sehingga masyarakat bisa
mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau” terangnya. Kemudian, selain upaya Pemprov. Jatim dalam stabilisasi harga, pelaksanaan Pameran Produk IKM juga bertujuan untuk memulihkan ekonomi dalam masa Pandemi Covid 19. “Beberapa waktu yang lalu terjadi pembatasan dalam penjualan produk UKM/IKM, sehingga produknya tidak bisa langsung dilihat pembeli atau buyer, untuk itu kita mempertemukan pelaku IKM dengan pembeli dalam upaya pemulihan ekonomi” ujar Drajat. Dirinya menambahkan bahwa pasar online yang ada di Jawa Timur saat ini kian digiatkan. Saat ini terdapat beberapa marketplace yang sudah bersinergi dengan Pemprov Jatim. Untuk kedepannya, Pemprov. Jatim melalui Dinas Perindag Prov. Jatim kini tengah mempersiapkan aplikasi bernama Dolan Dolan (Dashboard Produk Unggulan) dan
Dahan (Dashboard Bahan Pangan), yang nantinya aplikasi tersebut akan menghimpun produk unggulan dari para pelaku UKM/IKM yang ada di Jawa Timur yang akan segera dilaunching. Kegiatan ini diikuti oleh 27 produk unggulan yang berasal dari para pelaku IKM yang ada di Kota Kediri yang juga merupakan binaan dari Disperindag Jatim, Disperdagin Kediri, Kadin Kediri dan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kediri. Pameran ini dilaksanakan selama dua hari, terhitung mulai tanggal 5 sampai 6 Desember, tujuannya adalah untuk mempertemukan antara penjual dan pembeli. Gelaran ini dilakukan dengan tetap melakukan protokol kesehatan yang cukup ketat, mulai dari masuk area pameran petugas sudah melakukan pengecekan suhu tubuh, menyiapkan hansanitizer, serta mewajibkan penggunaan masker.[van]
133 Eksportir dari 16 Provinsi Diharapkan Mampu Tingkatkan Pemulihan Ekonomi
BURSA EKONOMI
Bupati dan Forkopimda Sidak Pasar Besuki Situbondo, Bhirawa Untuk menekan tingginya angka penderita Covid-19, Plh Bupati Saifullah bersama jajaran Forkopimda Situbondo melakukan sidak di Pasar Besuki, Jumat (4/12). Di sana, Syaifullah didampingi Kapolres Situbondo AKBP Achmaf Imam Rifai bersama Forkopimda guna untuk melaksanakan peninjauan dan himbauan terkait Inpres Nomor 6 Tahun 2020 dan dan Perbup Nomor 45 tahun 2020. Jajaran Forkopimda mendatangi sejumlah lokasi di antaranya pasar umum, pasar hewan dan terminal di Kecamatan Besuki Situbondo. Tak hanya itu, Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf. Neggy Kuntagina bersama Kabag Ops Kompol Yatno Mardi, Kasatpol PP Abdul Rasyid, Kepala BPBD Prio Andoko, Plt Kepala Dinas Kesehatan Akhmad Yulianto, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustian Abdul Kadir, Kasat Binmas IPTU Djembadi, Kapolsek Besuki AKP. Muhamad Yazid, Camat Besuki Suriyatno dan Kepala UPT Puskesmas Besuki Endang Purwaningsih ikut mendampingi rombongan Forkopimda. Plh Bupati Situbondo Syaifullah mengatakan, dalam kesempatan sidak pasar tersebut, Forkopimda menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu, jelas Syaifullah, jajaran Forkompimda juga menginformasikan kepada masyarakat bahwa penegakan disiplin protokol kesehatan melalui Operasi Yustisi yang akan terus ditingkatkan. “Ini dengan tujuan untuk kepentingan kesehatan dan keselamatan masyarakat Situbondo dengan melakukan pencegahan penyebaran Covid-19,” jelas Syaifullah.[awi] Plh Bupati Syaifullah bersama jajaran Forkopimda saat melakukan sidak Pasar Besuki Jumat (4/12). sawawi/bhirawa
Lamongan, Bhirawa Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi pemilihan Lamongan, Jawa Timur sebagai pusat pelaksanaan pelepasan ekspor ke pasar global oleh Pemerintah Pusat. Dirinya berharap eksportir dari 16 provinsi di Jatim dalam masa pandemi Covid-19 ini mampu meningkatkan proses pemukiham ekonomi nasional. “Kami berharap dari 133 eksportir dari 16 provinsi ini bisa meningkatkan proses pemulihan ekonomi nasional. Serta pelepasan langsung oleh Bapak Presiden mampu memberikan dorongan motivasi untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah kami masing-masing,” ujar Khofifah kemarin. PT Bumi Menara Internusa Lamongan yang ditunjuk sebagai pusat kegiatan pelepasan ekspor ini merupakan eksportir produk perikanan yang produk-produknya telah merambah pasar Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, dan Australia. Selain PT BMI, CV Yukari Cahaya Abadi Lamongan juga termasuk dalam salah satu eksportir dari Jawa Timur. Dipilihnya Lamongan sebagai pusat pelaksanaan pelepasan ekspor ke pasar global oleh Pemerintah Pusat, Bupati Lamongan Fadeli berharap hal ini dapat menjadi motivasi dan dorongan tersendiri bagi pemilik usaha-usaha di Kabupaten Lamongan, baik UKM maupun Non-UKM untuk meningkatkan daya saingnya. Sehingga dengan demikian akan semakin banyak produk yang dapat diekspor dari Lamongan, dan pertumbuhan ekonomi di Lamongan dapat terus meningkat. Di Lamongan sendiri, nilai ekspor dari perdagangan sebesar Rp 545,3
Pelepasan ekspor ke pasar global oleh Pemerintah Pusat yang dilakukan di Lamongan.
miliar dengan jenis produk ekspor antar lain alas kaki dan mebelair. Selain itu, produk UMKM Lamongan memiliki besar nilai ekspor yang mencapai Rp 55,7 miliar dengan produk antara lain kerajinan, pupuk, dan ikan olahan. Khusus ekspor yang dilakukan PT BMI Lamongan yang berupa udang beku (Shrimp) pada tahun 2019 mencapai Rp 1,2 triliun. Pada ceremonial Pelepasan Ekspor ke Pasar Global. Pelepasan ekspor serentak di 16 provinsi di Indonesia , Presiden RI Joko Widodo melepas ekspor produk Indonesia yang dilakukan di Lamongan, Jawa Timur;
Boyolali, Jawa Tengah; Sunter, DKI Jakarta, dan sejumlah kota lain yang tersebar dalam 16 provinsi secara virtual dari Istana Bogor. Menurut Presiden RI, kunci untuk memperbaiki perekonomian nasional adalah peningkatan ekspor, bukan hanya membantu pelaku usaha untuk tumbuh dan membuka lapangan kerja baru, tapi juga untuk menghasilkan devisa dan mengurangi defisit. Ia juga mengajak pelaku usaha untuk tidak menyerah dan lebih jeli melihat peluang pasar ekspor yang masih terbuka lebar. “Peluang kita sangat besar dari sisi keragaman
10 Tahun Pimpin Surabaya
Alimun Hakim/Bhirawa
produk dan komoditi, kreativitas dan kualitas, volume dan tujuan negara ekspor. Kuncinya proaktif dan jangan pasif,” ungkap Presiden Jokowi. Presiden Joko Widodo juga berharap agar kegiatan pelepasan ekspor ini menjadi momentum yang berkelanjutan dan menghasilkan ekspor yang terus meningkat. Secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Oktober 2020 mencatat surplus USD 17,07 miliar. Surplus tersebut merupakan surplus tertinggi kedua dalam satu dekade terakhir, mendekati nilai surplus pada 2010 yang mencapai USD 22,12 miliar.[aha,yit]
Ini Segudang Legacy Wali Kota Risma yang Tak Akan Pernah Dilupakan Sejarah Sudah hampir 10 tahun Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memimpin Kota Surabaya. Berbagai terobosan dan inovasinya telah banyak dirasakan oleh warga. Segudang legacy-nya pun nyata, dan tak akan pernah dilupakan sejarah. Di balik pertumbuhan dan perkembangan Kota Surabaya yang kian pesat, ada tangan dingin dan semangat pantang menyerah Wali Kota Risma. Sejak awal dilantik jadi Wali Kota Surabaya pada tahun 2010, hidupnya diwakafkan untuk membangun dan mensejahterakan warga Surabaya. Waktunya habis untuk memikirkan Surabaya. Tak heran jika Surabaya berubah drastis, menjelma menjadi kota yang sejajar dengan kotakota besar di dunia. Dalam bidang infrastruktur, legacy atau warisan yang ditinggalkan begitu banyak. Ia berhasil merealisasikan berbagai pembangunan yang sudah ada sejak lama di master plan Surabaya. Berbagai pembangunan itu adalah menuntaskan Frontage Road (FR) Jalan Ahmad Yani sisi barat yang dimulai dari depan City of Tomorrow (Cito) hingga akhirnya tuntas di FR Wonokromo, dengan panjang sekitar 5,9 kilometer. Selain itu, di masa Wali Kota Risma juga menuntaskan pembangunan frontage road Jalan Ahmad Yani sisi timur, menuntaskan pembangunan Jalan Merr atau Jalan Ir. Soekarno yang panjangnya 10,75 kilometer, membangun Jalan Luar Lingkar Barat (JLLB), Jalan Luar Lingkar Timur (JLLT), Jalan Wiyung, Jalan Simpang Dukuh, Jalan Kedung Baruk, jalan akses TPA Benowo, jalan akses ke lapangan tembak dan berbagai jalan baru lainnya. Jika ditotal, pembangunan jalan baru selama Wali Kota Risma mencapai 259 kilometer. “Kalau pembebasan lahannya mulai
2010-2020, kami sudah melakukan pembebasan lahan sebanyak 2.665 persil dengan luas 419.942 meter persegi, dan total nominalnya sebesar Rp 1,9 triliun lebih,” kata Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati. Pedestrian juga terus dibangun, hingga tahun 2020 ini, panjang pedestrian di Kota Surabaya sudah mencapai 101.193,30 meter. Di bawah pedestrian dan beberapa jalan, terdapat saluran besar yang dipasangi box culvert untuk antisipasi banjir, panjang saluran hingga saat ini sudah mencapai 232.884,6 meter. Demi mengantisipasi banjir, dibangun pula bozem atau waduk yang jumlahnya hingga saat ini sudah mencapai 75 bozem. Dibangun pula rumah 59 rumah pompa dan disiapkan 111 unit genset. “Di masa Bu Risma, juga banyak membangun jembatan, tahun 2010 hanya ada 6 jembatan dan saat ini sudah ada 134 jembatan. Target tahun ini Jembatan Joyoboyo harus selesai, karena itu akan jadi ikon Surabaya,” kata Erna. Di samping itu, saat kepemimpinan Wali Kota Risma juga selalu konsisten membangun taman dan ruang terbuka hijau. Hingga saat ini, sudah ada sebanyak 573 taman kota yang tersebar di berbagai titik, luas total taman di seluruh Surabaya hingga tahun 2020 ini sudah mencapai 1.651,24
hektar. Bahkan, hutan kota terus dibangun hingga mencapai 90,78 hektar. “Sementara luas ruang terbuka hijau (RTH) di Surabaya sudah mencapai 7.356,24 hektar atau 21,99 persen dari luas Kota Surabaya, sehingga RTH publik kami sudah di atas target minimal sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) PU nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Anna Fajriatin. Kemudian pengelolaan sampah juga terus disempurnakan. Saat ini sudah ada sebanyak 533 bank sampah, ada 9 lokasi Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) 3R (Reduce, Reuse, Recyle), ada pula 28 rumah kompos di berbagai titik di Surabaya. “Bahkan, pengelolaan sampah di Surabaya sudah bisa menghasilkan listrik di PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) Benowo,” tegas Anna. Legacy lainnya adalah pembangunan lapangan olahraga hingga ke kampungkampung, sehingga totalnya hingga saat ini mencapai 647 lapangan. Berbagai lapangan olahraga juga banyak direnovasi seperti Lapangan Thor, Gelora Pancasila, Lapangan Tambaksari, dan bahkan lapangan Stadion Gelora Bung Tomo di-
percantik berstandart Internasional, karena tahun depan akan digunakan sebagai lapangan utama Pilada Dunia U-20. “Di samping GBT, juga telah dibangun tiga lapangan latihan demi mendukung event internasional ini,” kata Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Surabaya, Iman Kristian. Iman juga memastikan, di masa Wali Kota Risma ini juga membangun Lapangan Tembak Internasional, membangun berbagai macam museum, membangun Alun-alun Suroboyo bawah tanah, dan membangun gedung baru RSUD Soewandhie, serta pembangunan gedung lainnya. Selain itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat juga menjelaskan di masa Wali Kota Risma, sebanyak 59 traffic light sudah menggunakan solar cell untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, dan di 615 lokasi traffic light sudah dipasangi CCTV. Sedangkan di objek vital atau khusus, sudah ada 1.063 CCTV dan sudah membangun 5 park and ride. “Selama 10 tahun terakhir ini, kami juga terus mengembangkan SITS (Surabaya Intelegent Transport System), menciptakan berbagai aplikasi seperti aplikasi Go-Bus, terus memperbanyak mesin parkir meter dan yang sangat paling fenomenal adalah inovasi Suroboyo Bus yang membayar tarifnya dengan sampah botol plastik, bahkan botol itu sudah pernah kami lelang dan hasilnya kembali ke kas daerah,” kata Irvan. Legacy fenomenal lainnya adalah Command Center 112 yang ada di gedung Siola. Terobosan ini menjadi mata dan telinga Wali Kota Risma dalam merespon berbagai macam kedaruratan di Kota Surabaya. Selain laporan dari warga, tim CC112 juga memantau kondisi Surabaya melalui ribuan CCTV yang telah dipasang. CCTV ini juga nyambung ke ruang kerja Wali Kota Risma, sehingga di dinding sisi timur ruang kerja Wali Kota Risma penuh dengan monitor CCTV. (ADV)
SAMBUNGAN
Senin Pahing, 7 Desember 2020
Libur Nataru, Wali Kota Imbau Warga Tak ke Luar Kota Sambungan hal 1 kan. Namun kami cepat melakukan antisipasi, jadi yang suspect misalkan baru batuk, pilek itu kita deteksi. Jadi yang mengeluh berobat batuk pilek langsung kita swab. Itulah mengapa penanganan kami lebih cepat,” kata Wali Kota Risma, Minggu (6/12). Meski kenaikan kasus Covid-19 pasca liburan sebelumnya dapat diantisipasi, namun Wali Kota Risma mengaku khawatir. Pasalnya, warga berpotensi besar kembali bepergian ke luar kota saat libur natal dan tahun baru ini. “Masalahnya ini nanti ada liburan lagi. Saya berharap kalau memang tidak terpaksa, tidak keluar kota terlebih dahulu,” katanya. Apalagi, ketika warga itu berlibur ke luar kota, mereka akan sulit terdeteksi telah melakukan kontak dengan siapa saja. Sementara di Kota Pahlawan sendiri, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masif melakukan tracing dan testing. Sehingga dapat diketahui siapa saja yang berpotensi besar untuk menjadi tertular. Terlebih lagi, ketika warga tersebut tergolong OTG (orang tanpa gejala) maka akan sulit terdeteksi jika tidak dilakukan pemeriksaan swab. Makanya, Wali Kota Risma berharap kepada seluruh warga Surabaya agar saat libur natal dan tahun baru ini tidak bepergian ke luar kota. “Karena itu saya berharap liburan ini tolong usahakan tidak kemana-mana dulu sampai kondisi di luar sana relatif lebih baik,” harap dia. Menurut dia, banyak hal yang dapat dilakukan selama libur natal dan tahun baru di Surabaya. Jangan sampai pasca liburan ke luar kota justru malah membawa virus ketika kembali pulang ke Surabaya. “Jangan kemudian kita tertular dan impact-nya itu ke keluarga kita. Ada yang kuat tapi ada yang tidak kuat. Jadi contohnya misalnya ada seorang dokter yang kita tracing ternyata dia juga habis dari luar kota,” kata dia. Oleh sebab itu, demi keselamatan bersama wali kota perempuan pertama di Surabaya ini kembali berpesan kepada seluruh warga agar tidak liburan ke luar kota. Terlebih, Covid-19 tak hanya menyasar kepada para orang tua. Namun, anak-anak maupun remaja berpotensi tertular virus tersebut. “Karena itu saya berharap sekali lagi, karena tidak semua orang kuat. Tidak hanya orang tua, yang muda pun banyak yang jadi korban. Oleh sebab itu ayo kita jaga 3M, Memakai Masker, Menjaga Jarak Aman, dan Mencuci Tangan,” tutur dia. Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan saat libur Nataru, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti kembali mengingatkan kepada pelaku usaha, baik pengelola hotel, restoran, maupun destinasi wisata agar tak mengendorkan disiplin protokol kesehatan. “Kunci utamanya adalah protokol kesehatan sesuai dengan Perwali 28 dan 33 dalam perubahannya, bahwa industri pariwisata khususnya destinasi pariwisata harus menerapkan protokol kesehatan,” kata Antiek. Karenanya, pihaknya berharap kepada seluruh pemilik perhotelan, restoran maupun destinasi wisata di Surabaya agar konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan. Termasuk pula pengawasan yang dilakukan Satgas Covid-19 mandiri kepada para pengunjung. “Termasuk menjaga jarak dan membatasi jumlah pengunjung sesuai dengan ketentuan maksimal setengah dari kapasitas yang ada,” jelas dia.[iib]
l
300 Kades Tak Hadir Saat Tes Urine Narkoba l Sambungan hal 1
tahu informasi bahaya Narkoba ini. Kemudian menyebarkan informasi ini kepada warganya. Mereka juga wajib tes urine, supaya bisa menjadi contoh bagi warganya, kalau memang negatip,” komentar Mulyawan, Jum at (4/12) akhir pekan lalu. Kegiatan dari rencana aksi nasional (RAN) P4GN itu, jelas Mulyawan, dimulai pada 18 November hingga 3 Desember 2020. Kegiatan sosialisasi P4GN dan tes urinenya, digelar di Kantor kecamatan. Narasumber yang dihadirkan adalah dari BNNK, Polres, Kejari dan Camat. Mulyawan sempat bersyukur para Kades, Sekdes, Kakel dan Sekel yang ikut hadir dalam kegiatan RAN P4GN itu, hasilnya negatip saat dites urinenya. Namun tidak tahu dengan para Kades, Sekdes, Kakel dan Sekel yang tidak hadir. Pada tahun 2015 lalu, kata Mulyawan, ada seorang Kades di wilayah Kec Tulangan, sempat ditangkap oleh aparat hukum karena sebagai pemakai dan pengedar Narkoba. Menurut Mulyawan, para Kades, Sekdes, Kakel dan Sekel sebagai contoh di tengah masyarakat diharapkan bisa meneruskan informasi kepada warganya akan bahaya penyalahgunaan Narkoba tersebut. Menurut Mulyawan, kegiatan sosialiasi P4GN tersebut sangat penting karena penyalahgunaan Narkoba saat ini sudah masuk kedalam semua aspek lini kehidupan sosial masyarakat. Informasi dari BNN, dalam sehari ada 50 orang di Indonesia meninggal dunia karena sakaw Narkoba. “Maka mereka juga harus ikut mencegahnya bersama-sama,” kata mantan Kasat Pol PP Kab Sidoarjo itu. (kus)
Wajib Pajak Panutan
Sambungan hal 1 Sidoarjo taat segera membayar pajak sampai mendapat penghargaan keempat kalinya itu?. Charda sembari bercanda menolak kalau kekurangan membayar PBB di OPD-nya itu, dirinya yang selalu melunasinya terlebih dulu. “Ya tidaklah. Itu kesadaran para pegawai sendiri. Begitu ada surat pemberitahuan dari BPPD Sidoarjo, saya teruskan imbauan itu kepada para pegawai semua lewat surat edaran kepala dinas,” kata Charda, usai menerima piagam penghargaan dari Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, baru-baru ini. Dia menyatakan, ASN memang harus menjadi contoh yang baik di tengah masyarakat. Termasuk dalam membayar pajak. Maka ia, minta ASN yang berada di lingkungan OPD Disperindag Sidoarjo harus segera membayar pajak. Dari datanya, total jumlah ASN dan non ASN yang berada di OPD Disperindag Kab Sidoarjo itu ada sebanyak 385 orang. Begitu awal tahun 2020 menerima pemberitahuan untuk membayar pajak, kata Carda, pada Bulan Maret dan April 2020, semua anak buahnya sudah lunas membayar PBB. “ASN memang harus bisa memberi contoh yang baik kepada masyarakat,” lanjut pria 56 tahun itu. [kus] l
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Jaga Suasana Aman l
Sambungan hal 1
pro aktif membantu bahkan Babinsa dan Babinkabtibmas juga bersatu menyukseskan Pilkada yang aman dan kondusif,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat me nyerahkan Nota Pelaksanaan Tugas Pjs Bupati Mojokerto, Pjs Bupati Blitar, Pjs Walikota Blitar dan Pjs Bupati Trenggalek kepada Bupati Mojokerto, Bupati Blitar, Walikota Blitar dan Bupati Trenggalek di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu (5/12) malam. Lebih lanjut dirinya menjelaskan, dengan akan berlangsungnya Pilkada serentak, jangan sampai timbul cluster baru Covid-19 yaitu cluster pilkada. Hal tersebut harus dipastikan dengan seksama sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. “Salah satu tips upaya yang bisa dilakukan penyelenggara Pilkada seperti yang diterbitkan KPU Pusat misalnya para panitia Pilkada dilakukan rapid dan swab test sebelum bertugas. Disediakan hand sanitizer
di setiap bilik suara dan dilakukan penyemprotan disinfektan di TPU,” ungkapnya. Khusus kepada para bupati dan wali kota yang wilayahnya tidak sedang menyelenggarakan Pilkada serentak, dirinya meminta agar mereka bisa ikut mendukung penyelenggaraan tersebut. Dukungan yang diberikan seperti rapid test, swab test dan PCR lab. Jika tetangga daerah yang sedang menyelenggarakan Pilkada membutuhkan dukungan maka daerah tetangga mohon ikut mendukung. Misalnya tim nakes, lab PCR dan hal teknis yang terkait dengan keamanan akibat pandemi covid-19. “Dukungan semacam itu, tentunya akan meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan hak suaranya saat pilkada karena membangun keyakinan bahwa pelaksanaan terjamin keamanannya,” lanjutnya. Tak hanya itu, Khofifah juga berharap agar para bupati dan wali kota juga bisa menyampaikan kepada masyarakat bahwa penyelenggaraan pilkada nanti, sudah menerapkan pro-
tokol kesehatan (Prokes). Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi dan tetap bisa menggunakan hak pilihnya. “Saya berpesan, masyarakat perlu di sampaikan kembali dalam menggunakan hak pilih di masa pandemi Covid-19. Mereka harus diyakinkan bahwa Prokes sudah dilaksanakan demi keamanan bersama,” tambahnya. Seperti diketahui, Desember 2020 ini terdapat 19 kabupaten/kota di Jatim yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak. Daerah tersebut terdiri dari 16 kabupaten dan tiga kota, yakni Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Kediri, Lamongan, Tuban, Gresik, Mojokerto, Malang, Blitar, Sidoarjo, Sumenep, Jember, Situbondo, dan Banyuwangi. Kemudian Kota Blitar, Pasuruan, dan Surabaya. Meskipun berlangsung di masa pandemi Covid-19, diharapkan masyarakat yang memiliki hak suara bisa menggunakan hak suaranya saat Pilkada serentak berlangsung. [tam]
Pengamat Politik Pertanyakan Eksistensi Lembaga Parpol l
Sambungan hal 1
Sabtu (5/12/2020) dini hari. Dari hasil OTT tersebut, KPK mengamankan enam orang dan menetapkan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi berupa penerimaan sesuatu oleh Penyelenggara Negara atau yang mewakilinya di Kementerian Sosial RI terkait bantuan sosial (bansos) untuk wilayah Jabodetabek 2020. Sebelumnya, komisi Antirasuah tersebut juga melakukan OTT terhadap seorang Menteri lainnya pada Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo pada 25 November 2020 lalu.
Menurut Suko salah satu fungsi parpol adalah rekrutmen pemimpin. Jika menteri dari lingkungan parpol korupsi berarti fungsi parpol tak berjalan dengan baik. “Maka tidak salah jika publik kurang percaya atas keberadaan parpol,” katanya. Dengan ditetapkannya dua menteri menjadi tersangka korupsi oleh KPK hanya dalam rentang waktu 12 hari, Suko menyebut bahwa kualitas politisi saat ini belum menunjukkan sebagai pemimpin yang benar. “Banyaknya menteri dari kalangan politisi menunjukkan bahwa kualitas politisi kita belum memperlihatkan sebagai pemimpin yang benar,” jawab dia. Karenanya, Suko meminta agar
Presiden Joko Widodo melepaskan diri dari perangkap politik partai pengusung setelah dua menterinya terjerat korupsi. “Pak Jokowi harus melepaskan diri dari perangkap politik dari parpol pengusung. Dengan demikian akan leluasa dalam me netapkan menterinya,” imbuh dia. Sementara mengenai dugaan tindak pidana terkait bantuan sosial (bansos) untuk wilayah Jabodetabek 2020 yang menyeret Mensos, dikatakan Suko, karena proses pengelolaannya yang mudah. Sehingga mudah diselewengkan. “Korupsi bansos karena teknis pengelolaan bansos cenderung mudah. Jadi mudah pula untuk diselewengkan,” pungkas dia. [Ina]
Resmikan IGD Penyakit Menular RSUD Dr. Soetomo l
Sambungan hal 1
suatu upaya yang dilakukan rumah sakit ini untuk memberikan proteksi keamanan dan keselamatan baik bagi dokter, tenaga kesehatan, pasien, maupun lingkungan rumah sakit. Dimana dengan adanya scoring penapisan pasien di awal, maka bisa dilakukan proses identifikasi untuk memisahkan dan memilah antara pasien satu dengan lainnya, terutama bagi pasien Covid-19 dan penyakit menular lainnya. “Sistem scoring ini akan memudahkan bagi siapapun yang menggunakan terutama kepada seluruh staf di rumah sakit. Ini menjadi bagian yang penting sehingga dari skor yang ada mereka sudah bisa mengambil keputusan pasien ini dibawa ke bagian apa, ruang apa, dan seterusnya. Termasuk memudahkan rumah sakit menjawab pertanyaan dari pasien dan keluarganya misalnya kenapa mereka dibawa ke ruangan ini dan seterusnya,” katanya. Dengan adanya layanan ini, lanjut Khofifah, menjadi bagian dari upaya terintegrasi dalam meningkatkan layanan RSUD Dr. Soetomo kepada pasien. Apalagi, hari-hari ini perlindungan konsumen mendapatkan ruang yang makin luas. “Oleh karena itu proses pelayanan di rumah sakit juga harus tetap dalam kerangka kehati-hatian meski telah didukung profesionalisme para nakes dan alat kesehatan yang canggih. Secara prinsip saya mendukung
inovasi dan upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan yang makin merata,” katanya. Sementara itu, dalam kesempatan ini Khofifah juga melaunching secara resmi buku yang merupakan dokumentasi serba-serbi terkait Covid-19 di RSUD Dr. Soetomo. Launching dilakukan melalui pemberian sertifikat hak cipta kepada beberapa dokter seperti Prof. Dr. Cita R.S Prakoeswa,dr.,Sp. KK (K), FINSDV.,FAADV, dan Dr. Desak Gede Agung Suprabawati, dr,SpB(K) Onk, dan lainnya. Buku-buku tersebut diantaranya berjudul Bunga Rampai Covid-19 Pembelajaran Medis dan Sosial Pengalaman RSUD Dr. Soetomo, Konsorsium Kolaborasi Penelitian Covid-19 RSUD Dr. Soetomo, serta Panduan Praktis Klinis (PPK) Covid-19 RSUD Dr. Soetomo. Peluncuran buku ini disambut baik oleh Khofifah. Menurutnya, akhir-akhir ini banyak beredar hoax terkait informasi soal Covid-19. Informasi tersebut sebagian besar beredar di media sosial maupun aplikasi pesan singkat tanpa ada yang bertanggung jawab siapa penulisnya maupun kebenarannya. “Ada PR besar di awal-awal Covid-19 adalah menjawab hoax dan menjawab sesuatu yang menjadikan manajemen rumah sakit mana pun kadang-kadang harus menyelesaikan persoalan di internal lebih dulu karena kemungkinan terjadinya dispute dalam proses pengambilan keputusan. Hal itu mungkin dikarenakan
kita belum punya best practice mana yang bisa kita jadikan referensi. Dengan adanya buku-buku ini kita harapkan bisa menjadi referensi termasuk dalam menjawab hoax yang beredar,” katanya. Usai peresmian, Khofifah bersama Sekdaprov Jatim, Dirut RSUD Dr. Soetomo dan Dirut Bank Jatim berkenan meninjau IGD Penyakit Menular RSUD Dr. Soetomo. Serta, meninjau mobil ambulance dan mobil PCR yang merupakan bantuan baik dari Pemprov Jatim maupun CSR dari beberapa perusahaan seperti Bank Jatim dan PT. Wings Group serta KONI Jatim untuk RSUD Dr. Soetomo. Sementara Dirut RSUD dr. Soetomo Joni Wahyuadi menjelaskan sarana yang terdapat di IGD menular adalah sebagai berikut; tempat tidur penapisan sebanyak 4 bed, tempat tidur ICU / ruang resusitasi menular sebanyak 15 bed, tempat tidur high care IGD penyakit menular sebanyak 21 bed, buffer atau penyangga untuk penyakit menular sebanyak 21 bed, ruang tindakan untuk penderita covid-19 yang sedang hamil sebanyak 6 bed. Total IGD penyakit menular total 66 bed. Sementara saat ini RSUD dr Soetomo telah melayani pasien covid-19 melalui 163 bed dan yang sedang proses penyeleseian VIP sebanyak 6 bed. Meskipun ada penambahan ruang layanan pasien covid-19 , Gubernur Khofifah tetap berpesan agar semua pihak tetap waspada dan patuh protokol kesehatan. [tam]
Halaman 11
Disperindag Jatim dan PPEI Hasilkan 11 Eksportir l
Sambungan hal 1
Saudi, Nigeria, Korea Selatan, dan Malaysia, dengan nilai transaksi mencapai sekitar Rp 4,7 Milyar. Kepala Dinas Perindag Prov. Jatim, Drajat Irawan mengatakan bahwa penyelenggaraan kegiatan Export Coaching Program (ECP) merupakan salah satu langkah konkret dari pemerintah pusat dan daerah untuk bersinergi membantu pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) maupun Industri Kecil Menengah (IKM) daerah agar berhasil dalam melakukan ekspor ke negara lain selama pandemi Covid-19. “Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah yang sangat penting artinya bagi pelaku usaha di Jatim, tujuannya agar komoditas unggulan di Jatim berhasil memasuki pasar negara lain dengan standard yang sesuai sehingga dapat membantu meningkatkan nilai ekspor nonmigas dan neraca perdagangan non migas Jatim kedepannya,” ucap Drajat ,Minggu (6/12). Melalui program ECP, peserta telah dibekali banyak materi yang sangat bermanfaat selama 1 (satu) tahun (Februari-Desember 2020). Kegiatan yang terbagi kedalam 8 (delapan) tahapan tersebut diisi dengan pembekalan tentang strategi melakukan ekspor. Selain itu, peserta juga diberikan fasilitasi untuk bertemu buyer di 5 (lima) negara pada tahap Business Matching yang telah diadakan pada tanggal (18/11), dimana masing-masing peserta pada saat itu diberikan kesempatan untuk mempresentasikan kelebihan produknya dengan calon buyer di negara Australia, Hongkong, Turki, Uni Emirat Arab, serta Nigeria. “Tentu proses ini sangatlah dinantikan oleh pelaku usaha karena bisa secara langsung bertemu dengan calon buyer kredible yang difasilitasi oleh perwakilan dagang yang ada di 5 negara tersebut. Sehingga pelaku usaha banyak mendapatkan interest dari negara lain khususnya untuk produk arang premium, makanan dan minuman, dan produk furniture,” ujar Drajat. Drajat menambahkan bahwa program pendampingan yang dilakukan Pemerintah diharapkan dapat membantu pelaku UKM dan IKM yang ada di Jatim siap untuk melakukan ekspor dan menjalankan bisnis ekspor secara efektif serta melakukan penyempurnaan bisnis dalam segi manajemen, produksi, promosi serta pemasaran. Pendampingan UKM dan IKM secara efektif dan efisien yang berlangsung secara berkesinambungan akan dapat meningkatkan kualitas IKM dan UKM untuk menyediakan produk yang berdaya saing tinggi yang dilengkapi dengan standard yang sesuai. “Tentunya kami berharap bahwa pada tahuntahun kedepan, ECP akan terus diadakan di Jatim karena Jatim masih memiliki banyak produk unggulan untuk dikembangkan ke pasar luar negeri,” kata Drajat. Sementara itu, Kepala Balai Besar PPEI, Noviani Vrisvianti mengatakan bahwa dari seluruh kegiatan ECP 2020 yang telah dilaksanakan di Surabaya, dirinya merasa bangga karena ECP Provinsi Jatim dapat menghasilkan 11 eksportir dari 25 peserta yang telah diseleksi secara ketat di awal proses pendaftaran. “Saya ucapkan selamat serta apresiasi kepada 11 orang peserta dan 2 perusahaan yang telah mengirimkan sampel serta 2 perusahaan yang telah menandatangi sales contract maupun purchased contract, yang walau dimasa pandemi ini tetap mampu menembus pasar ekspor,” kata Noviani. Dirinya berharap peserta yang telah mengirimkan sampel maupun yang sudah kontrak dengan buyer agar segera dapat terealisasi pro ses ekspornya. Kemudian dirinya menambahkan bahwa Balai Besar PPEI juga senantiasa akan selalu mendorong dan tetap memotivasi agar para peserta yang belum melakukan ekspor dapat menemukan pasar ekspor yang tepat dan merealisasikannya di masa mendatang. “Lulusan ECP Provinsi Jatim saya harapkan dapat terus melanjutkan, menerapkan ilmu-ilmu, mengoptimalkan network baik perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri maupun lead potensial buyer kredibel yang diperoleh dari seluruh rangkaiankegiatan ECP, serta dapat menjaga hubungan baik dan aktif berkomunikasi, sharinginformasi dan berkonsultasi dengan para coach yang pernah terlibat dalam kegiatan ini,” pungkas Noviani. [gat]
Tonjolkan Rasa Khas Arabica, Juara Satu Nasional Festival Kopi Indonesia l
Sambungan hal 1
dalam kegiatan tanaman kopi mulai dari hulu hingga ke hilir dengan melibatkan kelompok tani dan budidaya kopi di Kayu Mas. Bahkan mulai dari menanam hingga panen serta produksi sampai industri hingga diolah di kedainya, Didik terjun langsung bersama petani kopi Kayu Mas. “Ya termasuk barista kami juga ada semua. Kegiatan ini tidak hanya asal menjual kopi saja melainkan juga mengedukasi petani serta menginformasikan kebun tanaman kepada masyarakat,” ulas Didik. Agar kopi yang diracik memiliki pelanggan fanatis, Didik selalu menjaga kualitas serta kuatitas sehingga tak heran kopi racikan Didik behasil meraih juara 1 nasional dalam festival kopi Indonesia belum lama ini. Sebenarnya, aku Didik, kedainya memperoleh referensi dari Profesor di Malang, bahwa Kopi Kayu Mas layak mendapatkan Muri. “Biasanya begini, disuatu tempat itu bervariasi. Kalau
kopi arabika yang menonjol maka kopi robusta sebaliknya. Tetapi disini kopi arabica, robusta serta kopi loak, semua menjadi juara pertama. Kami selalu menjadi juara karena menjadi percontohan tingkat nasional,” tutur Didik. Untuk merangsang petani lebih gigih menanam kopi, memproduksi kopi serta menjadi kopi sebagai bagian dari ikon usaha maka petani di Kayu Mas saat ini diberi fasilitas yang serba gratis. Mulai dari lahan, bibit, pupuk serta modal, semua disiapkan. “Tinggal kami melihat SDM petani. Mau apa tidak mereka untuk bekerja dengan serius. Semua fasilitas sudah ada dilapangan,” ulas Didik. Kapasitas Didik yang kini mulai dikenal di sektor kopi bukan karena tumbuh dengan sendirian, melainkan ia merupakan bagian dari kelompok tani (poktan) setempat. Dengan bersama petani, Didik bisa memberikan dan menularkan motivasi kepada petani dan remaja milenial untuk terus berkembang menata wirausaha kopi. “Kami sadar ini
merupakan tugas yang berat. Saya sebelumnya seorang bankir dan lebih memilih keluar dari zona nyaman hanya untuk menekuni kopi di kawasan pegunungan ini. Ini kami lakukan bersama kaum petani kopi. Alhamdulillah sekarang sudah mulai dikenal,” terang Didik. Di komunitas petani kopi ada filsofinya yakni harus mampu mengendalikan bahan baku serta memiliki SDM yang bagus sehingga memiliki hasil dengan nilai jual yang bagus. Kata Didik, di Kayu Mas saat ini tersedia lahan tanaman kopi seluas 1.500 hektar. Luas sebanyak itu, akunya, dikelola bersama dengan 15 poktan. Saat ini, jelas Didik, per hektar lahan mampu memproduksi 2,5 ton dan kopi Kayu Mas dijamin selalu laku. “Petani disini sudaha ada SOP-nya. Mulai dari menam, memanen hingga menjual sampai ke tingkat akhir dijamin akan memiliki nilai harga yang tinggi,” papar Didik. Kesuksesan petani kopi Kayu Mas Situbondo, imbuh Didik, karena semua
elemen memiliki kekompakan untuk memajukan potensi kopi yang sudah dikenal sampai ke mancanegara. Didik mengakui, keberadaan petani yang tangguh dengan pendamping yang bagus akan meningkatkan taraf ekonomi petani kopi di Kayu Mas Situbondo kedepan. “Untuk mencapai kesuksesan itu kami didukung oleh banyak motivator serta kemudahan untuk memiliki sertifikasi. Intinya kami disini saling bersinergi,” pungkas pria asli Probolinggo itu. Heru Hartanto, seorang penyuka kopi arabica Kayu Mas, sudah cukup lama mengenal kiprah Didik Suryadi sebagai pelaku wirausaha dan tanaman kopi. Dalam pandangan Heru, racikan kopi Didik Suryadi dikenal memiliki rasa yang berbeda dengan peracik kopi yang lain. “Silahkan dicoba hasil racikan Didik Suryadi. Rasanya selain khas juga paling nikmat kalau disedu. Kami sudah lama menjadi pelanggan tetap Waroung Kopi Kayu Mas milik Didik Suryadi ini,” terang Heru. [*]
Bhirawa
Senin Pahing, 7 Desember 2020
Halaman 12
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Asah Keterampilan, Beri Peluang Berwirausaha Lewat Bakti SMK Melibatkan 6 SMK Negeri, Sasar Bidang Keahlian Pariwisata dan Teknologi Dindik Jatim, Bhirawa Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim menggelar program Bakti SMK. Yakni sebuah kegiatan yang digagas untuk memberikan keterampilan ataupun tambahan skill kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak Covid-19 dan tidak bekerja. Dengan melakukan pendampingan keterampilan kepada masyarakat, diharapkan dapat menjadi bekal dalam berwirausaha ataupun mencari kerja. Kegiatan sendiri berlangsung pada tanggal 10-14 November 2020. Untuk projek pertama ini, Dindik sasar bidang keahlian Pariwisata dan Teknologi yang tersebar di enam SMK di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Diantaranya SMKN 6 Surabaya, SMKN 3 Surabaya, SMKN 5 Surabaya, SMKN 7 Surabaya, SMKN 1 Cerme Gresik dan SMKN 1 Buduran. Selama tiga hari mereka yang terpilih akan mengikuti pelatihan kompetensi disekolah tujuan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Kepala Dindik Jatim, Dr. Ir Wahid Wahyudi, MT menuturkan pendidikan di Jawa Timur salah satu misinya adalah pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, di tahun 2020 pertama kalinya Dindik Jatim melalui SMK melakukan kegiatan Bakti SMK. “Sesuai arahan ibu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah, bahwa SMK pun harus melakukan pengabdian kepada masyarakat. Karenanya beberapa SMK di Jatim melakukan pelatihan dan keterampilan kepada masyarakat sekitar sekolah sesuai dengan kompetensi SMK tersebut,” ujar Wahid. Dikatakan Wahid dalam kegiatan ini, pelatihan didampingi langsung oleh guru produktif, siswa dan pihak industri yang bekerjasama dengan sekolah. Diantaranya SMKN 7 Surabaya yang memberikan pelatihan ke masyarakat Bubutan Surabaya untuk keterampilan pengecatan tembok bekerjasama dengan cat PT Propan Raya Sidoarjo. “Dari dialog yang saya lakukan dengan
Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi didampingi Kabid SMK Kurniawan berdialog dengan peserta yang mengikuti pelatihan pengecatan tembok dalam program Bakti SMK di SMKN 7 Surabaya (foto kiri). Tak hanya melibatkan masyarakat terdampak Covid-19, SMKN 1 Cerme Gresik juga menggandeng tim penggerak PKK sebagai peserta dalam pelatihan jasa boga untuk memperlus manfaat program Bakti SMK (foto atas).
masyarakat tadi, mereka sangat senang karena ada yang menganggur dan tidak memiliki keterampilan apapun diberi tambahan skill,” kata dia. Wahid melanjutkan pasca mengikuti serangkaian pelatihan keterampilan, masyarakat akan diberikan sertifikat kompetensi yang dapat dijadikan ladang baru untuk mencari pekerjaan. Apalagi di tengah pandemic Covid-19, masyarakat di tuntut untuk memanfaatkan segala peluang baru. “Semoga masyarakat juga punya peluang baru untuk meningkatkan usahanya atau dalam rangka meningkatkan pemasukannya. Ada banyak SMK dengan kompetensi yang berbedabeda yang turut memberikan keterampilan ini. Dan kegiatan ini akan kita lakukan di tahun 2021 mendatang,” pungkas dia. Perlu diketahui, selain pelatihan pengecatan tembok di SMKN 7 Surabaya, beberapa SMK lainnya juga memberikan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri dan peluang pasar. Seperti di SMKN 6 Surabaya yang memberikan pelatihan Tata Boga, SMKN 3 Surabaya dengan pelatihan Finishing Furniture atau Meubelair, SMKN 5 Surabaya de-
Guru produktif SMKN 1 Buduran memberikan pelatihan house keeping dalam program Bakti SMK.
ngan pelatihan Pemasangan Konstruksi Baja Ringan, SMKN 1 Cerme Gresik dengan pelatihan Jasa Boga serta SMKN 1 Buduran dengan pelatihan house keeping untuk Pengelolaan Homestay di Kampung Literasi. Salah satu peserta pelatihan di SMKN 7 Sura-
baya, Prassutiyo Ashari mengaku tak rugi mengikuti pelatihan pengecatan kali ini. Sebab pelatihan ini memiliki korelasi yang sangat pas mengingat pekerjaannya sehari-hari sebagai buruh bangunan bagian pengecatan. “Saya bersyukur lewat pelatihan ini ilmu saya
bertambah satu tingkat. Yang awalnya saya hanya bisa mengecat dengan teknik itu-itu saja sekarang mengerti cara membuat motif seperti wallpaper namun hanya beberbakl cat yang tujuannya untuk memperndah interior maupun exterior rumah,” pungkas dia. [ina*]
Libatkan PKK, Perluas Manfaat Bakti SMK Program Bakti SMK diharapkan menjadi percontohan bagi daerah lain untuk memberdayakan masyarakat dengan mengasah keterampilan yang dimiliki sesuai kebutuhan industri. Dalam program ini, tak hanya mereka yang terdampak Covid-19 yang dilibatkan. Lebih luas lagi, melalui peran PKK manfaat program ini bisa dirasakan semua warga. Hal tersebut terlihat dalam kerjasama yang dibangun SMKN 1 Cerme Gresik dalm kegitan Bakti SMK. Dikatakan Kepala SMKN 1 Cerme Gresik, Takari Widodo dilibatkannya tim penggerak PKK Kecamatan Cerme tak lain untuk memberikan manfaat dan dampak yang lebih luas lagi kepada masyarakat.
Para peserta yang berasal dari Kecamatan Gayungan mengikuti pelatihan Finishing Furniture/Meubelair di SMKN 3 Buduran.
“Harapan kita dampaknya biar lebih luas dan dirasakan seluruh masyarakat sekitar. Dari ibu-ibu PKK ini kita harapkan bisa mensosialisasikan pelatihan yang kita lakukan kepada warga sekitar yang terdampak Covid-19. Kalau hanya 10 peserta saja dan dikhususnya terdampak Covid-19, ini hanya mereka saja yang merasakan,” ujar Takari dihubungi Bhirawa, Minggu (6/12). Lebih lanjut, ada 10 resep yang diajarkan dalam kegiatan ini. Terutama makanan yang bisa langsung dijual di masyarakat, misalnya kue kering, jenis kue, makanan frozen, olahan bandeng frozen dan sebagainya. “Sehingga bisa bermafaat bagi masyarakat
Dalam program Bakti SMK di SMKN 5 Surabaya, masyarakat diajarkan cara pembuatan setebgah kuda-kuda atap dari baja ringan.
untuk berwirausaha kedepannya,” kata dia. Ditambahkan Takari, pihak sekolah maupun kecamatan yakni tim penggerak PKK telah menjalin MoU. Karenanya, kerjasama tersebut tak hanya selama pelatihan saja. Melainkan berkelanjutan. “Karena kami punya jurusan tata boga, mulai instruktur dan sarana prasarana kita sudah siap. Harapan kita tidak mau berhenti disini saja. Tapi harus berkelanjutan. Salah satunya kerjasama dengan desa-desa. Baik smk atau instruktur mendatangi desa-desa. Atau mereka yang kesekolah. Sehingga Kerjasama kita juga siap untuk memfasilitasi bidang keahlian lain,” pungkas dia. [ina*]
Didampingi guru produktif tata boga SMKN 6 Surabaya, peserta diajarkan cara membuat pastry, siomay ayam hingga boba nescafe.