binder7mei21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Pon, 7 MEI 2021

PSEL Benowo jadi Percontohan Nasional Nelayan Lamongan Sambat ke Presiden

Surabaya, Bhirawa Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Instalasi Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) berbasis teknologi ramah lingkungan di Benowo Kota Surabaya, Kamis (6/5). Peresmian ini juga dihadiri beberapa pejabat dari pemerintah pusat beserta Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa Peraturan Presiden (PP) terkait percepatan pembangunan instalasi PSEL ini telah disiapkannya sejak tahun 2018. PP No. 35 Tahun 2018 tersebut, diterbitkannya sebagai landasan hukum bagi pemerintah daerah yang ditunjuk agar mempercepat realisasi pem-

bangunan instalasi PSEL. “Karena pengalaman yang saya alami sejak tahun 2008, masih jadi wali kota, kemudian gubernur, kemudian Presiden, tidak bisa merealisasikan pengolahan sampah dari sampah ke listrik, seperti yang sejak dulu  ke halaman 11

Alimun Hakim/Bhirawa

Presiden Jokowi juga meninjau PPDI dan berdialog dengan para nelayan di Kecamatan Brondong, Lamongan, Kamis (6/5).

Presiden RI Joko Widodo saat meresmikan PSEL Benowo, Kota Surabaya. PSEL ini merupakan PSEL yang pertama di Indonesia dari 7 daerah yang ditunjuk di dalam PP No 35 Tahun 2018.

Tak Ada Sanksi Ringan bagi ASN Nekat Mudik Pemprov Terjunkan 302 Personel di 17 Titik Penyekatan

Mutiara Ramadan Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadan dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa maka pasti dikabulkan.( HR. Al Bazaar)

Puasa dan Pendidikan Kepekaan Sosial Oleh: Rahmawati Khadijah Maro Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Malang

ADA banyak hal yang bisa kita bicarakan tentang ihwal puasa. Salah satunya adalah mengenai tujuan dari puasa. Sebagaimana yang telah tercantum dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 183, bahwa salah satu tujuan dari adanya ibadah puasa adalah agar bertambahnya ketakwaan umat Islam kepada Allah SWT.

 ke halaman 11

Jadwal Imsakiyah:

Untuk Surabaya dan Sekitarnya, Jumat (07/05)

Imsak : 04.02 Asar : 14.49

Subuh : 04.12 Magrib: 17.22

Zuhur : 11.27 Isyak : 18.34

MAS Batasi Kuota Salat Idulfitri Hanya 6 Ribu Jamaah

MITRA

Incar Emas Beregu di PON

KERJA keras harus dilakukan oleh para pelatih dan atlet anggar agar bisa meraih prestasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021. Sebab mereka harus bersaing dengan atlet terbaik dari seluruh Indonesia untuk memperebutkan 12 medali emas di cabang olahraga Anggar. Pelatih Kepala Anggar Jatim, Muhammad Rudiansyah melihat kondisi atlet anggar Jatim yang saat ini berlatih di Puslatda cukup bagus pasca menjalani training from home (TFH) yang diberlakuMuhammad Rudiansyah

 ke halaman 11

Sentil

Terminal Gayatri Tulungagung Lengang - Padahal para kru bus juga butuh uang untuk lebaran Tak Ada Sanksi Ringan Bagi ASN Nekat Mudik - Antara sanksi sedang dan berat Tak Boleh Mudik, Tapi Boleh Berwisata ke Kota Batu - Jadi bisa wisata sambil mudik ?

Petugas Tim Pemantau Larangan Mudik melakukan pemeriksaan di exit tol Singosari, Malang di hari pertama penyekatan larangan mudik lebaran.

Pemprov, Bhirawa Larangan mudik dan bepergian keluar kota selama masa libur lebaran Idul Fitri wajib dipatuhi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jatim. Sebab jika nekat, tidak ada pilihan sanksi ringan bagi pelanggarnya. Sanksi disiplin bagi ASN atau keluarganya yang nekat mudik adalah tingkat sedang hingga berat. Larangan tersebut tercantum dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Jatim No. 800/2230/204.3/2021 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian Keluar Daerah, Mudik dan Cuti bagi ASN Pemprov Jatim selama masa pandemi Covid-19, dan selanjutnya dijelaskan secara spesifik dalam SE Sekdaprov Jatim No. 800/2625/204.3/2021. Dalam ketentuannya, ASN maupun PTT-PK (Pegawai Tidak Tetap dengan Perjanjian Kerja) dilarang melakukan kegiatan ke luar daerah, mudik maupun cuti mulai tanggal 6 - 17 Mei  ke halaman 11

Surabaya, Bhirawa Masjid Al Akbar Surabaya (MAS) mengurangi kuota jamaah salat Idulfitri dari daya tampung 40 ribu menjadi hanya 6 ribu jamaah. Kuota 6 ribu jamaah itu pun kini telah ludes hanya dalam tempo empat hari setelah dibuka. Humas MAS Helmy M Noor mengatakan, tahun ini salat Idul Fitri akan digelar sesuai ketentuan yang berlaku. Oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah diperbolehkan dengan mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dan tidak berada di zona merah. Maka, kuota 6 ribu itu diberlakukan untuk pembatasan jumlah orang di MAS sebagai upaya Prokes. “Kita buka empat

hari saja, dan Selasa (4/5) sudah habis kuotanya,” ujar Helmy saat ditemui di kantor Sekretariat MAS, Kamis kemarin. Para jemaah yang sudah mendaftar dan mendapatkan slot kuota, nantinya diminta ke MAS untuk mengambil ID C a r d . Ta n d a pengenal dari panitia Salat Idulfitri itu wajib diba ke halaman 11

Sejak Dibuka Posko, Sudah Ada 10 Pengaduan THR

Pemprov, Bhirawa

Sejak dibukanya posko layanan pengaduan THR (Tunjangan Hari Raya) Keagamaan yang telah dibuka Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Disnakertrans Jatim), kini sudah ada 10 pengaduam yang masuk. Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Himawan Estu Bagijo Estu Bagijo mengatakan, dari 10 pengaduan itu diantaranya ada pengaduan THR dari provinsi lain, yaitu pekerja dari Tangerang. “Nantinya. pengaduan itu kami teruskan pada instansi terkait yang ada di Tangerang,”  ke halaman 11

Terminal Gayatri Tulungagung Lengang Tulungagung, Bhirawa Pemberlakuan larangan mudik membuat Terminal Gayatri Kota Tulungagung benarbenar lengang, Kamis (6/5). Di hari pertama pemberlakuan larangan mudik tersebut tidak terlihat satu pun bus yang berjajar di jalur pemberangkatan. Bahkan calon penumpang yang biasa menunggu di ruang tunggu terminal juga tidak terlihat. “Kondisi Terminal Gayatri sepi, enggak ada bus yang masuk,” ujar Koordinator Satpel Terminal Gayatri, Dukut Siswantoyo, Kamis (6/5). Suasana terminal yang lengang berbanding terbalik dengan hari-hari biasa yang biasanya ramai oleh bus dan pelaku perjalanan. Termasuk saat masih diberlakukannya pembatasan mudik. Dimulainya pemberlakuan larangan

Jamaah yang tak memiliki ID Card, tidak diperkenankan mengikuti Salat Idulfitri di MAS.

 ke halaman 11

Mengunjungi Gedung Parkir dan Terminal Intermoda Joyoboyo

Berkonsep Green Building dan Proses Sertifikasi Silver dari Green Building Council Gedung Parkir dan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) baru saja diresmikan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi berbarengan dengan peresmian Jembatan Sawunggaling pekan lalu. Bangunan TIJ ini merupakan revitalisasi dari Terminal Joyoboyo yang dimaksudkan untuk memberikan pelayanan jasa angkutan. Baik sebagai tempat asal dan tujuan, maupun tempat tunggu penumpang angkutan. Zainal Ibad, Kota Surabaya Intermoda Joyoboyo ini berdiri di atas lahan dengan luas sekitar Pembangunan TIJ ini dilaku8669 meter persegi, dengan luas kan Pemkot Surabaya untuk mebangunan mencapai 34.624 mewadahi berbagai moda angkutan ter persegi,” kata Kepala Dinas umum seperti bus kota, lyn, dan Perhubungan (Dishub) Kota SuraSuroboyo Bus. Gedung parkir dan baya, Irvan Wahyudrajad. TIJ, juga berfungsi sebagai temIa menjelaskan, bahwa Gedung pat parkir untuk mengakomodir Parkir dan TIJ ini kapasitasnya kendaraan yang parkir di terminal mewadahi untuk digunakan beJoyoboyo dan sekitarnya. ragam jenis kendaraan. Dengan “Gedung Parkir dan Terminal

Gedung Parkir dan Terminal Intermoda Joyoboyo saat dilihat dari kejauhan dengan pemandangan Jembatan Sawunggaling yang eksotik dengan gemerlap lampu warna-warni.

rincian, untuk kapasitas Parkir Mobil 363 SRP (Satuan Ruang Parkir), Parkir Motor 504 SRP, Parkir Sepeda 100 SRP, Slot Bus Pariwisata 8 SRP, Slot Bus Kota atau Suroboyo Bus 4 SRP, Slot Lyn 60 SRP, Drop-off Mobil pribadi atau Taxi 9 SRP. “TIJ ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang operasional terminal setinggi 5 lantai dan basement,” papar dia. Bahkan, kata Irvan, untuk area indoor TIJ, juga dilengkapi dengan pendingin ruangan atau air conditioner (AC). Menariknya, Gedung Parkir dan TIJ juga dilengkapi  ke halaman 11


EKSEKUTIF 616 PMI Datang, Pemda Harus Siapkan Ruang Isolasi Jumat Pon, 7 Mei 2021

Halaman 2

Pemprov, Bhirawa Sebanyak 616 Pekerja Migran Indonesia (PMI) mendarat di bandara Juanda. Kedatangan 616 PMI tersebut terbagi menjadi 4 kloter pada Kamis (6/5). Kadisnakertrans Jatim Dr Himawan Estu Bagijo, SH MH mengatakan, koordinasi pemulangan PMI pasca karantina dilakukan bekerjasama dengan Pemda kab/ kota se-jatim. Khusus untuk non Jatim dilakukan koordinasi dengan Kadisnaker provinsi asal PMI, data By name by address disampaikan ke Kadisnaker provinsi asal PMI. Sementara perjalanan menuju provinsi lain, dilakukan dua cara, yaitu Tenaga Kerja (Naker) Provinsi Jatim memfasilitasi rujukan travel/pilihan transportasi secara mandiri atau membantu pengantaran ke terminal dan bandara, dan Naker Provinsi luar Jatim memfasilitasi. Kewajiban naker Provinsi luar Jatim baik PMI yang pulang mandiri dan difasilitasi tetap berkewajiban melapor ke Desa Domisili, dan tetap di pantau melalui Disnaker dan Dinkes setempat yang berkoordinasi dengan Satgas COVID setempat. Tugas tim naker disatgas pemulangan PMI lainnya adalah melakukan evaluasi terhadap masalah Ketenagakerjaan, dilakukan dengan memilah status kepulangan PMI. Habis kontak dan Cuti dan akan kembali. Himawan mengharapkan, pemerintah kabupaten/ kota menyiapkan ruang Isolasi untuk PMI yang baru pulang. “Meskipun sudah diisolasi di Asrama Haji dua hari, namun Pemerintah Kabupaten/kota juga mengisolasi PMI selama lima hari diruang isolasi tersendiri, jangan diisolasi di rumah,” katanya. Sementara itu Kepala UPT UPT Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja (UPT P2TK) Disnakertrans Jatim Budi Raharjo, mengatakan Bagi PMI yang habis kontrak diberikan kesempatan untuk pelatihan/ vokasi usaha produktif baik melalui Dinas koperasi UMKM maupun BLK dilingkungan Disnakertrans. [rac]

KILAS BIROKRASI

Wali Kota Berangkatkan Penyaluran Beras Zakat Fitrah Pemkot Madiun, Bhirawa Hari Zakat Nasional diperingati setiap 27 Ramadan di Indonesia. Peringatan ini dilakukan untuk meningkatkan semangat masyarakat dalam membayar zakat. Baik zakat fitrah pada saat Ramadan maupun zakat mal. Peringatan Hari Zakat Nasional inipun juga terlaksana di Kota Madiun pada Rabu (5/5). Dalam peringatan tersebut Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Madiun bersama Pemerintah Kota Madiun melaksanakan kegiatan penyaluran beras zakat fitrah yang diberangkatkan melalui Balai Kota Madiun. Wali Kota Madiun Maidi pun tampak hadir dalam kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Wali Kota memberikan apresiasi atas kinerja anggota Baznas Kota Madiun atas kinerja dan penyaluran yang baik kepada masyarakat selama ini. ‘’Tahun ini kita banyak mengalami kesusahan dan kesulitan akibat Covid-19. Dengan penyaluran zakat dari Baznas ini saya harap bisa bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,’’ tuturnya. Sementara itu, Ketua Baznas Kota Madiun Eddie Sanyoto mengungkapkan bahwa hingga Selasa (4 Mei 2021) jumlah zakat fitrah dari masyarakat yang telah terkumpul mencapai 14,92 ton. ‘’Jumlah ini kami perkirakan masih akan bertambah hingga beberapa hari ke depan sebelum Hari Raya Idul Fitri tiba,’’ ujarnya. Untuk diketahui bersama, bahwa hasil pengumpulan zakat ini akan disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima. Seperti, fakir miskin dan panti asuhan. [dar]

Puskesmas Panarukan Launching Inovasi Peluk Tari Situbondo, Bhirawa Untuk meningkatkan pelayanan, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Panarukan secara remsi meluncurkan inovasi Pelayanan Uggul Berkualitas Simple Tanpa Ribet (Peluk Si Tari) Kamis (6/5). Inovasi ini memiliki tingkat pelayanan yang tinggi dan Uuggul Berkualitas Simple Tanpa Ribet ini sejalan dengan program Bupati Situbondo. Kepala UPTD PKM Panarukan dr H Imam Hariyono, berharap agar seluruh masyarakat yang ber KTP Situbondo bisa mendapatkan pelayanan gratis dan berkualitas dengan hanya menunjukkan KTP. Selain itu, ujar Imam, masyarakat cukup menunjukkan kartu kepesertaan aktif BPJS Kesehatan dan KIS serta yang sejenis. “Hadirnya Inovasi Peluk Si Tari ini, termotivasi dari permasalahan yang sering ditemui saat pasien melakukan proses administrasi pendaftaran di puskesmas,” jelas Imam. Imam menambahkan, ketidakcocokan nama pasien, status cerai, status meninggal dan kepesertaan jaminan sosial yang sudah tidak aktif namun masih dipergunakan untuk pendaftaran. Hal ini akan bisa menghambat pemberian layanan kesehatan kepada pasien. Oleh karena itu, imbuh dr Imam, untuk mengatasi permasalahan tersebut UPTD Puskesmas Panarukan melakukan terobosan dengan Inovasi Peluk Si Tari. “Ini diharapkan dapat membantu dan

Tampak para karyawan dan tenaga medis Puskesmas Panarukan Situbondo siap mensukseskan program Peluk Si Tari.

bisa menyelesaikan masalah administrasi. Dengan inovasi Peluk Si Tari, kami bisa fokus memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal sesuai dengan kompetensi di Puskesmas Panarukan,” jelas Imam. Inovasi Peluk Si Tari, kata dr Imam, di gagas untuk memberikan pelayanan kesehatan berkualitas gratis. Untuk urusan administrasi ini, kupas Imam, telah berkoor-

ristika/bhirawa

Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dan Wabup Marhaen Djumadi memberikan semangat kepada peserta ujian perangkat desa.

Bupati dan Forkompinda Sidak Pelaksanaan Ujian Perangkat Desa Seleksi pengisian perangkat desa di Kabupaten Nganjuk secara serentak dilaksanakan Kamis (06/05) di sejumlah tempat. Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang didampingi Wabup, Dandim, dan Kajari melihat secarang langsung proses ujian para calon perangkat desa di SMPN 1 Pace untuk Kecamatan Pace, SMPN 1 Loceret untuk Kecamatan Loceret dan di SMAN 1 Berbek untuk wilayah Kecamatan Berbek. Kunjungan rombongan Forpimda tersebut sebagai langkah antisipasi dan memastikan tidak ada kecurangan dalam proses pengisian perangkat desa yang menjadi isu santer di masyarakat. Dalam tahap ini terdapat 116 desa yang melaksanakan seleksi pengisian perangkat serta ada 288 formasi jabatan perangkat desa yang lowong. Dalam kunjungan ke lokasi ujian pengisian perangkat, rombongan Forkopimda sempat masuk ke beberapa ruangan ujian. Bupati Novi Rahman dan Wabup Marhaen Djumadi juga menyapa para kandidat perangkat desa serta memberikan semangat saat mengerjakan soal. “Tujuan kami memantau pelaksanaan kegiatan ujian perangkat desa ini pelaksanaannya tetap menerpakan protokol kesehatan, aman, netral dan

oky abdul sholeh/bhirawa

Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjalani tes swab PCR saat tiba di Asrama Haji, Surabaya, Rabu (5/5).

menjaga agar situasi tetap kondusif,” ujar Bupati Novi Rahman. Bahkan saat meninjau pelaksanaan ujian perangkat desa di Kecamatan Loceret, Bupati Novi Rahman mendapatkan laporan bahwa ada satu peserta ujian dari Desa Kenep yang terkonfirmasi positif covid. Namun panitia tetap memberikan kesempatan kepada peserta tersebut untuk mengikuti ujian dari lokasi karantina. “Kami tetap menghormati hak peserta ujian perangkat desa. Sehingga peserta yang terkonfirmasi Covid 19 berada di lokasi karanttina yang pasti berada satu lokasi dengan peserta lain,” terang Bupati Movi Rahman Hidayat. Bupati Novi Rahman dalam kunjungannya tersebut juga menghimbau kepada seluruh calon perangkat desa, apapun hasil ujian yang diumumkan

oleh panitia diharapkan bisa dierima dengan baik. Karena hasil ujian seleksi perangkat desa tersebut merupakan hasil final dari para peserta. Disamping itu Bupati Novi Rahman Hidayat juga menekankan kepada panitia supaya transparan dan bisa memberikan keputusan yang adil bagi semua peserta ujain perangkat desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sementara Pemkab Nganjuk sifatnya hanya memantau serta tidak memiliki kewenangan untuk intervensi terhadap pelaksanan ujian seleksi perangkat desa. Sehingga seluruh pelaksanaan ujian dan semua mekanisme seleksi perangkat desa hingga hasil akhirnya diserahkan kepada panitia. “Saya menghimbau kepada peserta ujian perangkat desa dan panitia, untuk saling mendukung jalannya pemerintahan di desa. Karena dengan kebersamaan antara masyarakat serta perangkat desa, pemerintahan di tingkat desa dapat berjalan lancar,” pungkas Bupati Novi Rahman Hidayat. [advertorial]

dinasi dan meminta bantuan lintas sektor, yakni camat dan delapan kepala desa untuk menugaskan perangkat desanya secara khusus dalam proses pendaftaran dan pembayaran. “Sebenarnya, inovasi Peluk Si Tari ini sudah lama terapkan di Desa kilensari, Kecamatan Panarukan. Alhamdulillah, berkat bentuan petugas yang ditunjuk oleh Kades Kilensari,

sawawi/bhirawa

semua kendala administrasi dalam pendaftaran bisa terselesaikan dengan baik,” urai Imam. Saat ini, lanjut Imam, pihaknya meneruskan di tujuh desa wilayah kerja Puskesmas Panarukan. Selanjutnya, Imam juga meminta dukungan semua pihak agar Pusk e s m a s P a n a r u k a n b i s a m e mberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. [awi]

Pemkot–Forkopimda Gelar Rakor Jelang Kedatangan Tim Satgas Penanganan Covid-19 Pemkot Madiun, Bhirawa Upaya mencegah penularan Virus Corona masih terus menjadi fokus perhatian pemerintah saat ini. Apalagi, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah. Meski sudah dikeluarkan aturan pelarangan mudik, langkah antisipasi tetap dilakukan pemerintah untuk menghalau hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk itu, tim Satgas Penanganan Covid-19 di tingkat pusat akan melaksanakan kunjungan ke daerah-daerah. Salah satunya di Kota Madiun yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis (6/5). Adapun anggota Satgas Covid-19 yang ditugaskan datang ke Kota Madiun adalah Kombes Pol. Dally Achmad Mutiara, S.I.K dan Andi Ilham Said, MSOM, Ph.D. Menindaklanjuti hal tersebut, Pemkot Madiun menggelar rapat koordinasi bersama forkopimda terkait di Ruang 13 Balai Kota Madiun, Rabu (5/5). Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan hal-hal yang menjadi perhatian tim Satgas Covid-19 di daerah. ‘’Tentunya kita sudah mengimplementasikan aturan PPKM Mikro. Namun, persiapan tetap perlu dilakukan. Termasuk koordinasi untuk menyambut kedatangan tim Satgas Covid-19 pusat,’’ tutur Wali Kota Madiun Maidi saat memimpin rapat. Beberapa hal yang menjadi perhatian wali kota di antaranya optimalisasi posko PPKM Mikro di tingkat

kelurahan. Serta, ruang isolasi yang akan digunakan sebagai area karantina bagi pemudik yang nekat pulang selama masa peniadaan mudik lebaran 2021. Tak hanya itu, wali kota juga mengimbau kepada OPD terkait untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal. Salah satunya, Dinas Perhubungan untuk mengatur lalu lintas kota. Serta, mengurai kepadatan di beberapa jalan protokol kota. Dalam kesempatan itu, wali kota juga meminta Satgas Covid-19 Kota Madiun untuk memantau pelaksanaan aturan PPKM Mikro. Sehingga, tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh oknumoknum tertentu. ‘’Restoran boleh buka tapi hanya menampung 50 persen dari kapasitas. Buka bersama yang mengumpulkan banyak orang juga sudah dilarang. Ini harus terus dipantau,’’ imbuhnya. Sementara itu, Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengungkapkan bahwa kedatangan tim Satgas Penanganan Covid-19 pusat bertujuan untuk memonitor pelaksanaan dan implementasi PPKM Mikro di daerah. ‘’Kota Madiun selama ini sudah melaksanakan dan siap untuk dikunjungi. Kami harap pada kegiatan besok semuanya lancar dan sudah sesuai dengan aturan PPKM Mikro yang ditetapkan oleh pemerintah,’’ katanya. [dar]

sudarno/bhirawa

Pemkot Madiun menggelar rapat koordinasi bersama Forkopimda di Ruang 13 Balai Kota Madiun, Kamis (6/5). Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan hal-hal yang menjadi perhatian tim Satgas Covid-19 di tingkat pusat akan kunjungan ke daerah-daerah.Tampak Wali Kota Madiun, Madiun bersama Forkopimda sedang memimpin rakor.


LEGISLATIF

Jumat Pon, 7 Mei 2021

Halaman 3

Pastikan Tetap Prokes, Pusat Perbelanjaan Diinspeksi

KILAS DEWAN

Anggota Dewan Dorong UMKM dan Warga Surabaya Ikut Ramaikan Harbolnas DPRD Surabaya, Bhirawa Spesial di bulan Ramadan ini, Pemerintah Indonesia akan memberikan subsidi ongkos kirim gratis bagi para pengguna akun marketplace melalui program hari belanja online nasional (Harbolnas). Pemerintah kabarnya telah menyiapkan dana Rp500 miliar untuk program Harbolnas ini. Anggota DPRD Komisi B—Alfian Limardi dari fraksi PSI Surabaya menyambut baik pemberian stimulus dan menilai program ini akan sangat membantu para pelaku usaha, terutama bidang UMKM. “Ini kabar baik bagi pelaku usaha yang penjualannya sedang loyo akibat pandemi Covid-19. Pengusaha harus bisa ulet beradaptasi dengan keadaan, pemasaran secara online ini perlu dikuasai oleh semuanya, terutama para pelaku UMKM di Surabaya yang jumlahnya sudah mencapai 58 ribu. Pemerintah sudah mendukung, ayo kita manfaatkan,” ujar Alfian. Dari sisi pelaku usaha, adanya Harbolnas diharapkan semakin menambah minat konsumen untuk berbelanja di marketplace. Dengan semakin banyak kunjungan konsumen diharapkan volume penjualan juga naik dan pendapatan pelaku usaha meningkat. Tidak hanya itu, stimulus ini juga dianggap mampu menguntungkan konsumen karena mereka tidak perlu membayar ongkos kirim. “Saat ini hampir 90 persen pengguna internet di Indonesia telah membeli produk online. Harbolnas dapat meringankan beban belanja para pelanggan akun marketplace sehingga dapat meningkatkan daya belinya. Jika daya beli konsumen meningkat maka akan meningkatkan pendapatan para pelaku usaha dan tentunya akan meningkatkan PDRB, intinya semuanya untung,” tambah Alfian. [dre]

m taufiq/bhirawa

Sidak pusat perbelanjaan untuk memastikan prokes tetap dilakukan.

Malang, Bhirawa Petugas gabungan menggelar inspeksi mendadak atau sidak ke sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Malang, Kamis (6/5). Sidak itu dilakukan untuk memastikan protokol kesehatan di tempat-tempat

tersebut. Sebab, tingkat kunjungan di pusat perbelanjaan meningkat menjelang lebaran. Kasi Operasi Satpol PP Kota Malang, Anton Viera mengatakan, sidak itu akan dilakukan secara rutin untuk menindaklanjuti Surat Edaran Wali

Kota Malang nomor 12 tahun 2021 tentang protokol kesehatan. Dalam sidak tersebut, petugas gabungan yangterdiridariSatpolPPKotaMalang,Dinas Perhubungan Kota Malang, Dinas Kesehatan Kota Malang dan TNI-Polri memantau seluruh aktivitas di pusat perbelanjaan.

Mereka memastikan prokol kesehatan Covid-19 di pusat perbelanjaan itu berjalan sesuai dengan ketentuan. “Yang pertama protokol kesehatan, harus pakai masker, hindari kerumunan dan fasilitas protokol kesehatan di pusat perbelanjaan terpenuhi,” kata Anton saat sidak pusat perbelanjaan sekitar Alun-Alun Kota Malang. Selama sidak, petugas gabungan hanya mendapati satu orang yang tidak memakai masker. Petugas lantas memberikan masker kepada orang tersebut untuk dipakai. “Tadi hanya ada satu yang tidak pakai masker. Tapi secara umum sudah tertib,” tuturnya. Sementara itu, untuk fasilitas protokol kesehatan, pengelola pusat perbelanjaan tidak menyediakan fasilitas cek suhu. Pengunjung bisa langsung masuk ke pusat perbelanjaan tanpa pengecekan suhu terlebih dahulu. “Kekurangan thermogun (alat pengukur suhu tubuh),” kata Anton. Sementara itu, Anton mengatakan, meski meningkat jumlah kunjungan masih memenuhi standart protokol kesehatan, yakni 50 persen dari total kapasitas. [mut]

Ning Ema Dukung Pengembangan Padi Varietas Baru Nutri Zinc Jombang, Bhirawa Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) asal Jombang, Ema Umiyyatul Chusnah atau Ning Ema, mendukung pengembangan padi varietas baru yang dinamakan Padi Nutri Zinc. Hal itu disampaikannya saat meninjau lokasi pembenihan dan proses penanaman Padi Nutri Zinc dan beberapa padi varietas baru lainnya di lahan Demfarm Pengembangan Padi Khusus dan VUB Spesifik Lokasi di Desa Ngrandulor, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Kamis (06/05). “Kami support penuh ini, dan nanti mulai dari tanam kita juga mendampingi dengan BPTP Jatim, sehingga petani Insya Allah tidak akan mengalami kegagalan,” ujar Ning Ema saat diwawancarai di lokasi. Ke depan, ia juga berkomitmen untuk mendukung lagi pengembangan jenis-jenis padi varietas baru yang memiliki nilai jual dan produktivitas yang tinggi, sehingga kesejahteraan petani juga akan mengalami peningkatan. “Dari padi yang ditanam petani ini, dengan produksi dan nilai jual yang tinggi, sehingga petani bisa lebih sejahtera,” tandas Ning Ema. Menurut Ning Ema, saat ini di Desa Ngrandulor, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, tengah dikembangkan sejumlah padi varietas baru yang memiliki potensi produksi yang tinggi. “Varietas unggul baru Nutri Zinc dan dari Inpari-45 untuk Beras Merah pulen. Luas lahan yang disiapkan 10 Hektar, 7, 5 Hektar nanti akan ditanam untuk konsumsi dan 2, 5 Hektar untuk penangkaran/ pembenihan,” kata Ning Ema.

arif yulianto/bhirawa

Anggota Komisi IV DPR-RI, Ema Umiyyatul Chusnah didampingi Kepala BPTP Jatim saat meninjau lokasi pembenihan dan proses penanaman padi varietas Nutri Zinc dan beberapa padi varietas unggul baru lainnya di Desa Ngrandulor, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Kamis (06/05).

Masih menurut Ning Ema, ada sejumlah 29 petani di desa setempat yang mendapatkan program pengembangan padi-padi varietas unggul baru ini. “Dan semua Saprodi (Sarana Produksi Padi) dan biayanya semua dari kementerian, dari BPTP, anggaran dari APBN, para petani tetap dilibatkan, karena untuk tekhnologi pertaniannya, pengelolaannya, mulai dari penanaman sampai panen,

semuanya menggunakan Alat Mesin Pertanian,” beber Ning Ema. Kepala Balai Pengkajian Tekhnologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur (Jatim), Catur Hermanto menjelaskan, secara tekhnis di lapangan, pihaknya melakukan pengkajian terhadap 2 hal yakni, terhadap varietas yang jumlahnya ada 5 varietas, dan yang kedua melakukan pengkajian terhadap paket tekhnologi budidaya padi secara lengkap.

“Jadi GAP dan SOP nya kita ujikan di sini. Dan ini kita design luasannya cukup besar, 7, 5 Hektar dan 2, 5 Hektar, yang 7, 5 Hektar itu kita design menjadi riset, kita design dalam bentuk rancangan percobaan, sehingga kita mengamati seluruh aspek yang berkait dengan pertumbuhan padi. Agronomisnya, serangan hamanya, sampai nanti ke kualitas padinya,” papar Catur Hermanto.

Selain itu sambung dia, pihaknya bersama-sama petani setempat juga melakukan pembangunan kelembagaan petani, sehingga kelompok taninya bisa semakin solid, serta bagaimana cara memasarkan padi hasil panennya. “Kita berharap tidak berhenti di sini, kita berharap ini hanya contoh, sesudah ini bisa menular ke yang lain,” jelasnya. Lanjut dia, diperkirakan, 3 bulan ke depan, lahan

Demfarm di Desa Ngrandulor, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang nantinya bisa dipanen. Disinggung lebih lanjut terkait 5 padi varietas baru ini dalam konteks dukungannya terhadap ketahanan pangan, Catur Hermanto mengatakan, kelima padi varietas baru ini memiliki produktivitas yang bagus dan memiliki ketahanan yang lebih bagus terhadap serangan hama dan penyakit. [rif]

Dewan Dorong Industri Bantu UMKM Lokal DPRD Jatim, Bhirawa Anggota Komisi B DPRD Jatim, Mochammad Alimin mendorong optimalisasi program Rorporate Social Responsibility (CSR) perusahaan agar membantu berkembangnya sektor ekonomi Usaha Kecil Menengah (UMKM). Menurut Politisi Partai Golkar, banyaknya industri yang beroperasi di Jatim saat ini sangat bisa membantu pemerintah dalam hal pembangunan daerah, baik infrastruktur maupun Sumber Daya Ma-

nusia (SDM). Sehingga tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) saja. “Saya rasa memang itu (Optimalisasi CSR, red) sebuah kewajiban bagi perusahaan besar harus peduli terhadap UMKM. Sebab jika semua ditumpukan kepada pemerintah maka pasti ada kendala yang ditemukan, karena pemerintah memiliki keterbatasan anggaran,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (6/5) kemarin. Maka, lanjut Alimin, dibutuhkan adanya sinergi pemerintah dan perusahaan agar

bagaimana program CSR bisa untuk membantu masyarakat. “Salah satunya para pelaku UMKM,” ungkapnya. Perusahaan dan Pemerintah, kata Alimin, harus memiliki persamaan visi-misi dalam mensejahterakan masyarakat sekitar. Untuk itu, harus ada sebuah hubungan perusahaan dengan masyarakat, dimana pemerintah menjadi penengahnya. “Sering saya sampaikan harus ada Link atau hubungan perusahaan dengan masyarakat, dimana yang menjembatani ke-

duanya adalah pemerintah agar bisa duduk bersama membuat konsep atau inovasi bagaimana program CSR perusahaan benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat lokal,” terangnya. Pihaknya juga mendorong pemerintah agar menyiapkan segala sesuatunya, mulai penataan kelompok UMKM hingga pemutakhiran data pelaku UMKM yang ada di dinas terkait. Agar sasaran bantuan program CSR untuk pelaku UMKM benarbenar tepat sasaran.

“Yang tak kalah penting, pemerintah harus mendorong para pelaku UMKM agar membentuk kelompok-kelompok agar saat perusahaan menyalurkan program CSR sudah ada objek yang jelas dan benar-benar tepat sasaran,” imbaunya. Ia pun berharap agar pemerintah mempermudah akses pendaftaran legalitas usaha. Sebab selama ini persoalan tersebut masih menjadi hambatan bagi para pelaku UMKM. Ditegaskannya, jika seluruhnya telah dilaksanakan dengan baik, maka percepatan pemulihan ekonomi melalui sektor UMKM akan terwujud. [geh]

Siloam Hospitals Surabaya Edukasi Terapi Asma di Masa Pandemi “Asma merupakan penyakit Asma merupakan jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada yang bakatnya memang ditusaluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan runkan. Bukan hanya bakat aspenyempitan saluran napas. manya saja tapi bakat alerginya, Selain sulit bernapas akibat sesak di rongga dada, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dan batuk. Asma bisa diderita oleh semua golongan usia, baik itu dimasa balita, hingga usia dewasa, muda atau tua. European Respiratory Society 2021 menyatakan, asma adalah penyakit tidak menular yang terdapat pada 339 juta populasi di seluruh dunia. Faktor polusi lingkungan, perubahan iklim dengan temperature global yang berfluktuasi, berkontribusi langsung pada kesehatan penderita asma. Data Kementerian Kesehatan RI menjelaskan bahwa, angka prevalensi kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) selama 20132018 meningkat sampai 34 persen di Indonesia.

Sebagai contoh alergi, diabetes, rematik, depresi, hipertensi, stroke, paru-paru basah, dan asma. Dari sekian banyak kasus Penyakit Tidak Menular yang paling banyak diidap masyarakat adalah asma. Data menunjukkan, 4,5 persen penduduk Indonesia menderita asma. Jumlah kumulatif kasus asma sekitar 11.179.032 penderita. Meskipun penyebab pasti asma belum diketahui secara jelas, Dikatakan Dokter Spesialis dari Siloam Hospitals Surabaya, DR. Dr. Isnin Anang Marhana, Sp.P (K), FCCP, FISR, FAPSR., beberapa hal yang kerap memicu timbulnya asma, seperti asap rokok, debu, bulu binatang, aktivitas fisik, udara dingin, infeksi virus, atau bahkan terpapar zat kimia.

karena titik pangkal dari penyakit ini adalah hipersensitifitas. Penyakit ini tidak dapat ditularkan melalui kuman, virus, atau bakteri karena penyakit ini bukan penyakit infeksi,” tutur Isnin Anang Marhana, Rabu (05/05/ 2021) di Surabaya. Bertepatan dengan momentum Hari Asma Internasional pada bulan Mei tahun ini, Dokter Isnin Anang Marhana yang berpraktek tetap di Siloam Hospitals Surabaya menuturkan, bahwa penyakit Asma dapat disembuhkan melalui cara dikontrol dengan terapi asma. Lalu bagaimana caranya? “Istilah disembuhkan dalam penyakit asma dikenal dengan istilah kontrol, dapat terkontrol. Karena target dari terapi asma adalah mencapai status asma yang ter-

kontrol, maksudnya adalah pasien dapat mengontrol gejala asma melalui cara menemukan obatobatan yang pas untuk bisa mengontrol gejala asma sekaligus mengenali kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan hipersensitifitas itu kambuh,” ungkap Isnin Anang Marhana. Disebutkan Dr. isnin, kondisikondisi yang dapat memicu timbulnya sesak dan alergi misalnya saat lingkungan sekitar berhawa dingin, lingkungan yang berdebu, atau makan makanan tertentu yang dapat memicu alergi. Bagaimana memanage asma pada akhirnya menyesuaikan dengan kondisi masing-masing. Pentingnya kontrol teratur ke dokter spesialis paru guna mengetahui terapi apa yang terbaik untuk penderita asma perlu dilakukan. Agar Terhindar Paparan Virus COVID-19, Penderita Asma Wajib Tahu Hal ini. Virus Corona atau SARS

andre/bhirawa

Dokter Spesialis dari Siloam Hospitals Surabaya—DR. Dr. Isnin Anang Marhana, Sp.P (K), FCCP, FISR, FAPSR.

COVID-19 umumnya memiliki gejala kesulitan untuk bernapas. Hal ini patut diwaspadai pula oleh para penderita asma, disebutkan Dokter Spesialis dari Siloam Hospitals Surabaya, DR. Dr. Isnin Anang Marhana, Sp.P (K), FCCP, FISR, FAPSR dimana pada penyakit asma, lokasi penyakitnya adalah di bronkokonstriksi

pada saluran nafas, terutama di saluran nafas kecil dengan gejalanya adalah sesak nafas dengan pola yang khas misalkan pada malam hari atau pagi hari. Hal tersebut akan semakin diperberat apabila terpapar virus corona dimana lokasi penyakit adalah di jaringan paru. Akan semakin memperberat gejala sesak napasnya. [dre]


SASTRA

A

Jumat Pon, 7 Mei 2021 tang khasiat buah nanas khususnya yang berhubungan dengan ranjang. Buah nanas dikatakan mengandung bromelain yang diyakini dapat meningkatkan libido kaum pria. Ups, jadi ini ternyata yang membuat suamiku gandrung buah nanas. * Perubahan iklim membuat kemarau tahun ini lebih panjang dari biasanya. Orang-orang berkeluh tentang cuaca gerah yang datang siang dan malam. Nanas ... oh nanas ... sebagian besar orang berharap pada kesegarannya di musim panas seperti sekarang ini. Tak terkecuali kerumunan ibu-ibu yang suka ngerumpi di samping rumah kontrakanku. Kebetulan kebun belakang salah seorang tetanggaku itu tumbuh pohon mangga yang lebat buahnya. Jadilah mangga itu dimanfaatkan untuk lotis atau rujakan. Maka obrolan yang biasanya renyah dan gurih karena diselingi camilan kerupuk atau keripik, kini berganti menjadi bincangbincang segar dan lebih menggairahkan. Suatu kali terdorong oleh sifat kewanitaanku yang ingin berbagi dan mendengar cerita dengan sesamanya, aku ikut nimbrung dalam obrolan seru mereka. Lebih-lebih belum adanya buah hati juga kesibukan Sarah membuatku kesepian dalam kesendirian di rumah pada saat-saat tertentu. Tak lupa aku membawa buah tangan berupa nanas. Kebetulan saja, di dalam kulkas masih ada persediaan buah nanas. “Mari-mari Dik Asti, sini gabung bersama kami!” sapa Bu Nia, ramah. Jarijarinya yang tadi sibuk mengupas mangga, terulur menyambut kedatanganku. “Duh, pakai repot-repot segala bawa buah nanas. Padahal ini sudah ada mangga, bengkoang, pepaya, timun juga ada. Tapi memang serasa kurang lengkap tanpa nanas,” sela Bu Rusmi hangat. Tetap dengan tangan yang sibuk mengulek sambel. Harum paduan cabe, garam, gula merah dan asam jawa yang berbaur menjadi satu menelusup lubang hidungku. “Wah, bisa klenger hari ini kita lotisan,” timpal Bu Widi yang tengah mengiris-iris timun dengan ekspresi lucu. Semua yang hadir tergelak, termasuk aku. Semua buah usai dikupas dan dipotong-potong. Sambal pun sudah jadi. Kini waktunya untuk menyantap sajian yang pas di siang yang panas seperti sekarang ini. Silih berganti kami mengambil irisan buah kemudian mencocolnya ke sambal. Sesekali kami mengaduh kepedasan. Namun setelahnya kembali mengulang perbuatan yang sama. “Eh, jangan banyak-banyak loh makan buah nanasnya nanti bisa keputihan!” seru Bu Dian, serius. Selintas lalu aku memang belum melihat Bu Dian

pa yang kamu harapkan dari sebuah nanas? Beda mulut tentu lain jawab. Jika pertanyaan itu dilayangkan pada ibuku, jelas saja ia akan menggeleng berulang-ulang. Ibuku tak pernah menyukai buah menyerupai ayam, berwarna kuning, bermata banyak ini. Melihat atau mencium aroma nanas saja membuat lidah ibu terasa gatal-gatal. Alergi, mungkin bisa disebut begitu. Dari itu ibu tak mau mencicip seiris pun buah nanas. Sedang bila tanya itu diajukan pada suamiku, ia akan tersenyum nakal sembari mengedip genit. Aku tentu dibuat heran dengan tingkah ganjilnya. Tak tahu sejak kapan ia begitu menyukai buah nanas. Padahal dalam rentang masa pacaran serta pernikahan kami yang sudah berjalan sepuluh tahun tak pernah kulihat ia menggemari buah nanas sedemikian rupa. Tiap sore hari sepulang dari kantor, aku selalu menyempatkan diri membeli jajanan. Salah satu dari banyaknya penganan yang dijajakan di depan gerbang perusahaan tempatku bekerja, lotis adalah pilihan favoritku. Rajangan buah bengkoang, mentimun, pepaya dan tak ketinggalan nanas dipadu sambal yang dibungkus dalam mika plastik itu dijual seharga tiga ribu rupiah. Aku biasa membeli dua. Satu untukku dan satunya lagi untuk suamiku. Biasanya suamiku selalu dengan antusias melahap lotis yang kubawa itu. Namun beberapa sore terakhir ia hanya menyantap nanasnya saja. “Lain kali nanasnya suruh banyakan kenapa!” ujarnya kecewa sesaat setelah tak ia temukan lagi buah nanas dalam bungkus lotis. “Sejak kapan Mas suka buah nanas?” tanyaku, mengorek informasi. “Sejak tahu kalau buah nanas ada khasiatnya,” jawab suamiku, penuh misteri. “Memangnya apa khasiatnya?” kejarku. “Ada deh ... nanti juga kamu akan tahu sendiri,” jawabnya sembari menyimpan senyum di sudut bibir. Sebelah matanya mengedip seperti Jaja Miharja kala membawakan kuis Dangdut yang legendaris itu. Hingga tibalah minggu pagi. Kala itu seperti biasa aku membersihkan rumah. Biasanya aku dibantu Sarah-adik iparku yang ikut tinggal bersama kami-tapi hari itu Sarah pamit mengerjakan tugas kuliah. Ruang tamu dan dapur usai kubersihkan. Aku berpindah ke kamar. Kuganti sprei yang telah kusut dengan yang baru. Sebelumnya kugebuk-gebuk dahulu kasur dengan sapu lidi. Pula kubersihkan kolong-kolong ranjang yang biasanya dijadikan mukim bagi laba-laba. Nah, saat itulah aku menemu penyebab keganjilan dari tindak-tanduk suamiku. Sebuah majalah pria dewasa tampaknya sengaja disembunyikan suamiku di kolong ranjang. Tak mengherankan, selama ini aku memang selalu tak suka bila suamiku menghamburkan uang untuk membeli majalah yang menurutku tidak berguna. Sebaliknya aku memaksa suamiku membaca koran yang kaya informasi tapi harganya ekonomis. Wajar bila akhirnya suamiku membaca majalah tersebut secara diam-diam. Kembali pada majalah pria dewasa itu, setelah iseng-iseng kubuka di dalamnya ada sebuah artikel yang membahas ten-

Puisiku

Karya:

Nifit S Gresky

Doa untuk Patriot Bangsa NKRI Berrduka Patriot-patriot bangsa berlaga Tak gentar melawan ombak tak bersahabat Arungi samudera menaklukkan badai Berjuang dan berdoa sekuat tenaga

Nabastala semburatkan mendung Mengiringi duka cita NKRI Nanggala - 402 lenyap dari atas tirta Lima puluh tiga patriot terbaik telah hilang Ditelan ombak bergulung

Patriot-patriot bangsa telah pergi Pengabdianmu tak akan pernah pudar Meskipun jiwa ragamu menghilang Namamu akan terkenang selamanya

Kisah sedih melarutkan sukma Air mata haru tak tertahankan Berderai, mengalirkan suasana pilu Patriot-patriot perkasa telah pergi Meninggalkan anak dan istri tercinta

Nanggala- 402 membawamu ke dasar lautan Seakan menjaga seisi samudera Yang tak ingin seekor ikan pun dicuri Oleh bangsa-bangsa asing yang rakus

Kepergianmu menorehkan cerita Jejakmu membawa luka Namamu terukir dalam keabadian Pahlawan sejati kusuma bangsa Pengorbananmu tak akan sia-sia

Segala doa dilangitkan dari penjuru tanah air Mengiringi kepergian sukma dan jasadmu Selamat jalan patriot-patriot terbaik Selamat jalan pahlawan sejati bangsa Namamu akan terukir dalam sejarah merah putih (Gresik, 25 April 2021)

Engkau telah mengharumkan NKRI Engkau tiada letih menjaga kekayaan laut Engkau tak henti mengarungi samudera Engkau selalu siaga dari tangan-tangan jahil menjamah Engkau tak mundur meskipun nyawa melayang (Gresik, 28 April 2021)

Nifit S Gresky adalah Nama Pena penulis yang lahir di Gresik, Nama asli adalah Nikmah Fitriani. Kesehariannya mengajar di SMAN 1 Gresik. Selain buku solo berjudul “ASMARALOKA” alhamdulillah cetak bersamaan dengan Tahun baru Islam 1442 H atau Agustus 2020, Penerbit Haura Publishing dan ber-ISBN, ada nulis bareng atau NUBAR bersama FLP Gresik, cerpen berjudul ”Jam Tangan Fiorella, Amerika” terangkum dalam antology berjudul “Pitutur Becik Kota Gresik terbit bulan Maret 2021, Penerbit Haura Publishing juga ber-ISBN. Sedangkan cerpen berjudul “Emosi Jiwa” bersama FLP Gresik baru saja rilis April 2021 dari Penerbit Mitra Karya Tuban. Novel berjudul “Prahara Cinta” baru saja lolos editor akhir bulan maret 2021. Saat ini bergabung dengan FLP Gresik dan Jawa Timur

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

mengambil irisan nanas. “Ah, apa iya sih, Bu?” sambungku, memastikan. Sebelumnya aku pernah mendengar buah nanas bisa memicu keputihan namun kukira itu hanya mitos belaka. “Duh, Dik Asti jangan percaya. Itu cuma mitos yang tidak teruji secara klinis,” papar Bu Nia, yakin. “Oh, cuma mitos toh....” desis Bu Dian lirih dengan wajah merah. Menahan malu. “Terus kalau mitos tentang buah nanas yang bisa mengugurkan kandungan itu benar tidak, Bu?” timpal Bu Rusmi tak kalah antusias. Laju tangannya yang tadi hendak menyentuh irisan nanas diremnya sementara waktu. Deg. Sesuatu

Cerpen Oleh: Endang S. Sulistiya

Halaman 4 menghentakku. Pertanyaan Bu Rusmi yang menyebut buah nanas bisa mengugurkan kandungan mendadak berdesingdesing bak gasing di kepalaku. “Itu juga tidak betul! Disebut nanas muda berpotensi mengugurkan kandungan karena mengandung zat abortivum tapi semua itu tidak benar. Justru sejatinya buah nanas itu besar manfaatnya karena banyak mengandung vitamin A dan C juga mengandung kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium kalium dan banyak lainnya,” imbuh Bu Nia menerangkan. Beliau memang seorang perawat senior di sebuah Rumah Sakit Umum Daerah jadi tak diragukan bila pengetahuannya luas. Termasuk soal gizi makanan. “Tapi di kampungku masih banyak lho orang yang percaya kalau buah nanas bisa mengugurkan kandungan. Bahkan banyak anak gadis yang hamil di luar nikah sengaja mengonsumsi buah nanas dengan tujuan mengugurkan janinnya,” kilah Bu Dian, menutupi rasa malunya. “Kandungannya berhasil digugurkan dengan makan buah nanas, Bu?” tanya Bu Rusmi, kembali antusias. Deg. Deg. Deg. Detak jantungku meloncat-loncat cepat. Sebayang wajah Sarah mengitari memoriku. Sarah yang akhir-akhir ini gemar melahap buah nanas serupa kakaknya. Adik ipar serta suamiku itulah-yang selalu tiap aku ke pasar berpesan membeli buah nanas-hingga di dalam kulkasku tak pernah sepi kehadiran si kuning manis itu. “Entahlah aku tak tahu,” jawab Bu Dian sembari mengendikkan bahu. “Biasanya selain mengosumsi buah nanas, mereka yang hamil di luar nikah itu juga pergi ke dukun pijat untuk mengugurkan kandungannya. Entah mana yang lebih berperan besar pada keberhasilannya, nyatanya banyak kandungan yang sukses digugurkan.” “Kalau analisisku, kandungannya gugur karena tindakan dukun pijat bukan oleh sebab makan buah nanas. Ya ... namanya mitos walau tidak benar sangat susah diluruskan karena sudah mengakar erat di dalam masyarakat,” ujar Bu Nia menengahi. Wajah Sarah tak mau pupus dari otakku hingga aku pulang ke rumah. Tingkah laku Sarah yang terkesan centil dengan riasan sempurna tiap berangkat kuliah membayang di pelupuk mata. Sikapnya yang luwes, agak manja pula mesra pada Arju yang sudah menjadi pacarnya sejak mereka di bangku SMP makin membuatku was-was. Sering aku mempergoki Sarah dan Arju tengah berciuman bibir. Tak jarang aku mendapati mereka berduaan di dalam kamar. Padahal berkali-kali aku telah menekankan pada Sarah jangan memasukkan Arju atau teman pria lainnya ke dalam kamar. Lalu ... minggu-minggu terakhir ini Sarah banyak mengosumsi nanas muda. Ah, mungkinkah

Sarah hamil? ** Dua bulan terlewat, kecurigaanku berbuah nyata. Sarah hamil empat bulan. Ia akan segera dinikahkan. Anehnya, ibu mertuaku ngotot mengadakan pesta besarbesaran. Sarah anak ragil, kapan lagi ibu mengadakan hajat besar untuk mengembalikan piutang sumbangan dari tetangga. Begitu tandas ibu berulang-ulang. Pesta pernikahan Sarah dan Arju dilangsungkan dengan meriah di kampung suamiku, Boyolali. Tenda-tenda biru dipancang di halaman rumah. Sound system disewa. Pelaminan didirikan. Tukang rias didatangkan. “Dik As, kamu mau cepat hamil?” tanya Mbak Wanti, saudara sepupuku kala kami menunggu giliran dirias. Kujawab dengan anggukan pasti. “Sttt ... nanti saat kumpul, kamu curi nanas yang ada di padi-padi. Lalu kamu makan diam-diam. Jangan sampai ada yang tahu,” tutur Mbak Wanti pelan namun terdengar jelas di telingaku. “Curi nanas?” sentakku, bingung. “Stt ... iya tapi jangan sampai ketahuan.” Lima tahun pernikahan tanpa sekalipun mengecap kehamilan adalah penyiksaan batin. Orang-orang berbisik aku mandul, tanah kering, gedebok tak berguna. Beragam cara telah kulakukan untuk menjemput kehamilan dari yang rasional hingga tak sesuai dengan logika. Dari mencuri popok bayi bau ompol, merampas bunga pengantin dan sekarang aku melakukannya lagi. Maka sekarang di sinilah aku. Pencuri yang sedang mengincar target. Mataku awas menguntit nanas muda yang tertancap di bokor samping pelaminan. Betapa terlihat bodohnya aku. Lagi-lagi berharap mitos demi kehamilan yang kuidam-idamkan. # NB: Padi-padi: salah satu kelengkapan dari pelaminan adat jawa dimana padi-padi dibuat dari janur (daun kelapa muda) yang dipilin lalu ditancapkan di batang pohon pisang (debok) lalu ditaruh di bokor. Di batang pohon pisang itu juga ditancapkan buah dan sayuran seperti apel, jeruk, anggur, wortel, cabai dan lain-lainnya. Sedang di ujung atas ditancapkan nanas sebagai mahkotanya. Kumpul (panggih): acara dimana pengantin wanita dipertemukan dengan pengantin pria. Endang S. Sulistiya Adalah seorang buruh kontrak di sebuah pabrik. Lulus dari Fisipol UNS Tahun 2008. Di sela pekerjaan pabrik serta pekerjaan rumah yang menguras waktu dan tenaga, berusaha kembali untuk menyisihkan waktu untuk tetap menulis. Sewaktu masih menggunakan nama pena Lara Ahmad, beberapa kali cerpennya mendapatkan kesempatan dimuat di media lokal dan nasional.

RESENSI BUKU :

Ketika Cinta Terhalang Tradisi dan Tabu Politik Judul : Penulis : Penerbit. : Penerjemah : Tahun : Tebal : ISBN : Peresensi :

K

Sayap-Sayap Patah Kahlil Gibran Bentang Pustaka Sapardi Djoko Damono 2021 xiv + 130 halaman 978-602-291-397-5 Ridwan Nurochman

isah dalam buku ‘Sayap-Sayap Patah’ merupakan kisah cinta paling megah dan fenomenal yang pernah ditulis Kahlil Gibran. Kahlil Gibran merajut sebuah kisah cinta tentang sepasang kekasih yang begitu indah menggelora. Namun, kisah cinta ini harus mengalami berbagai halangan untuk bersatu. Menurut pengamat sastra, kisah dalam buku ini sejajar dengan Romeo and Juliet karya William Shakespeare. Kisah dalam buku ini diawali dengan alur flashback dari lelaki yang merasa kehilangan kekasih hatinya bernama Selma Karamy. Sang Lelaki harus berpisah dengan gadis yang dicintainya sebab gadis itu diinginkan oleh seorang Uskup yang berkeinginan mengambil gadis itu untuk kemenakannya. Selanjutnya yang terjadi adalah kegagalan cinta yang harus diakhiri dengan kesengsaraan dan dukacita. Bahkan dengan kematian Selma, meskipun bukan karena cinta itu sendiri, melainkan karena melahirkan. “Aku begitu asyik dengan pikiran dan perenungan dan mencoba memahami makna alam dan wahyu dari buku-buku dan kitab suci ketika aku mendengar CINTA dibisikkan di telingaku melalui bibir Selma. Hidupku dalam keadaan koma, kosong seperti kehidupan Adam di Surga, ketika aku melihat Selma berdiri dihadapanku seperti berkas cahaya. Perempuan itu adalah Hawa hatiku yang memenuhinya dengan rahasia dan keajaiban dan membuatku paham akan makna hidup”

(hal.2) Kahlil Gibran dalam buku ini tidak hanya mengisahkan kehidupan sepasang kekasih, tetapi juga menampilkan berbagai masalah yang berkaitan dengan nasib perempuan, penindasan, ketidakadilan bahkan korupsi yang terjadi di Lebanon. Dan dalam kisah ini, semua kisah itu bersumber pada penguasa agama, yakni Uskup. Prahara yang akhirnya berujung kesedihan dalam kisah ini berawal ketika seorang Uskup meminta Selma dari Farris Effandi untuk dijadikan istri dari kemenakan Uskup. Kesedihan itu bukan hanya dirasakan oleh lelaki yang mencintainya, tetapi juga dirasakan oleh Farris Effandi sendiri. Betapa tidak, kini anak gadisnya akan direnggut dari tangannya. Farris Effandi terpaksa menerima permintaan Uskup, sebab dia tahu kemenakan Uskup itu adalah seorang yang berbahaya, kejam dan korup. Namun, Farris Effandi tidak memiliki daya untuk menolak permintaan Uskup, sebab di Lebanon tak ada orang Kristen yang mampu melawan uskupnya tanpa terganggu kedudukannya. Tak ada orang yang dapat melawan pemimpin agamanya dan mempertahankan nama baiknya. Seandainya Farris Effandi melawan Uskup, maka nama baik Selma yan akan hancur dan dicemarkan oleh kotoran

bibir dan lidah. Seiring berjalannya waktu hanya kesedihan dan prahara yang bisa dirasakan tokoh lelaki itu. Ia merasa mata yang digunakan untuk memandang keindahan musim semi dan kesadaran akan alam, hanya dapat melihat kegeraman prahara dan ngeri musim dingin. Seakan tak ada lagi yang lebih pahit daripada malam-malam kepedihan yang tanpa batas. “Cinta, Kekasihku Selma, akan menetap bersamaku sampai akhir hidupku, dan setelah kematian, tangan Tuhan akan mempersatukan kita kembali” (hal.66) Dalam buku ini Gibran menunjukkan kepiawaiannya dalam bahasa yang metaforis. Dengan begitu khas, Gibran menggunakan bahasa metaforis untuk mengungkapkan segala jenis perasaan tokohnya, dan ini sangat menakjubkan. “Keindahan pepohonan, sinar bulan, keheningan yang mendalam, segalanya tampak menakutkan. Cahaya yang telah menunjukkan keindahan dan keajaiban dunia kepadaku berubah menjadi nyala api besar yang membakar hatiku; dan musik Abadi yang biasa kudengar menjadi kebisingan, lebih menakutkan daripada auman singa” (hal.72) Kisah ini begitu menarik untuk disimak dan dihayati, tentang tragisnya sebuah kisah cinta yang menggelora harus terhalang dinding pemisah. Satu hal yang membuat buku ini terasa ada yang kurang, hilang tiada lain karena nama tokoh lelaki yang mencintai Selma Karamy tidak disebutkan secara jelas oleh penulis. Namun untuk keseluruhan buku ini sangat direkomendasikan bagi para pembaca yang menyukai genre seperti ini.[*]

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


Jumat Pon, 7 Mei 2021

PELAYANAN PUBLIK

Halaman 5

Warga Satu RW Dijamin Berobat Gratis di RSMS Situbondo, Bhirawa Sedikitnya enam ratus warga yang ada dalam satu RW di Desa Curah Jeru Kecamatan Panji Situbondo menerima bantuan paket sembako berisi beras 5 kg, minyak goreng, kue dan sirup dari RSMS Kamis kemarin (6/5). Pembagian sembako ini rutin diadakan setahun sekali oleh RSMS setiap momen bulan suci ramadan. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan rekomendasi Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo. Owner Rumah Sakit Mitra Situbondo (RSMS) Kabupaten Situbondo Imam Hidayat mengatakan, masyarakat yang menerima bantuan sembako adalah warga yang ada di sekitar RSMS. Jumlahnya, aku pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Situbondo itu, berkisar antara 500-600 orang. “Yang 500 itu dari kalangan masyarakat umum. Sedangkan yang 100 paket sembako diberikan kepada para tokoh masyarakat setempat,” jelas Imam Hidayat. Mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Situbondo itu memaparkan, selain warga setempat rutin menerima bantuan sembako, juga semua warga yang ada di RW setempat dijamin berobat secara gratis

hingga sembuh dan pulang ke rumah. Pemberian jaminan ini, lanjut Imam Hidayat, sudah berlaku cukup lama. “Ya kami memberikan pengobatan secara gratis. Ini hasil kerjasama dengan RT 1, RT 2 dan RT 3 yang ada di lingkungan terdekat RSMS. Semua digratiskan sampai sembuh,” aku Imam Hidayat. Mantan Kabag TU RSUD Kabupaten Situbondo itu kembali menerangkan, untuk jumlah warga yang sudah berobat di RSMS secara gratis masih belum terdata secara keseluruhan. Hanya saja, beber Imam Hidayat, pihaknya memberikan jaminan gratis kepada semua warga. “Ya biasanya warga yang tidak mampu kami bantu secara grtis. Karena kalau warga yang mampu biasanya memiliki jaminan BPJS. Dan itu bisa dilayani di sini (RSMS) juga,” pungkas Imam. Salah satu warga setempat bernama Irfan, mengaku sering mendapatkan bantuan dari RSMS. Termasuk juga, ujar dia, bantuan rutin berupa sembako seperti yang dibagikan saat bulan suci ramadan tahun 2021 ini. Ia sangat mengapresiasi layanan dan keberpihakan RSMS kepada warga atas bantuan sembako. “Termasuk bantuan pengobatan gratis juga sering diterima warga sini (Curah Jeru),” pungkas Irfan. [awi]

LINTAS PELAYANAN

Libur Lebaran, RSH Disnak Jatim Tak Terima Penitipan Pemprov, Bhirawa Libur Lebaran, Rumah Sakit Hewan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur (RSH Disnak Jatin) tidak membuka penitipan hewan peliharaan. Bagi yang ingin menitipkan, nantinya RSH Disnak Jatim akan mengarahkan ke Klinik Hewan Swasta. “Jadi mulai dari tanggal 12 Mei 2021 sampai 16 Mei 2021, kami tutup layanan dan bagi yang menitipkan maka diarahkan ke klinik swasta. Kami buka lagi pada 17 Mei 2021,” kata Kepala RSH Disnak Jatim, drh Suharyono, Kamis (6/5). Dikatakannya, pihaknya memutuskan untuk menutup layanan pada waktu libur lebaran untuk memberikan kesempatan istirahat bagi paramedik yang bertugas selama bulan ramadan. “Selama ramadan ini, mereka terus bertugas,” tambahnya. Hingga tanggal 11 Mei 2021, RSH Disnak Jatim masih membuka layanan dengan mengedepankan protokol kesehatan. Namun selama ramadan ini untuk jam pelayanan pada Senin-Jumat terbagi dua, yaitu jika ada satu dokter hewan jaga maka pelayanan dibuka jam 08.30 - 12.00 Wib atau telah mencapai 10 ekor. Sementara jika ada dua dokter hewan yang jaga, maka pelayanan dibuka jam 08.30 - 13.30 Wib atau telah mencapai 14 ekor. Untuk jam.berkunjung, mengikuti jam.layanan. Sedangkan pelayanan Grooming harus melakukan booking satu hari sebelumnya, dengan jumlah maksimal 4 ekor. Diakui Suharyono, bulan ramadan tahun ini terjadi penurunan. “Ya selama ramadan ini memang terdapat penurunan warga yang memeriksakan hewan peliharaan, sekitar 80 persen,” akunya.[rac]

Penyekatan Exit Tol Kota Pasuruan Mulai Ketat, 10 Kendaraan Putar Balik Pasuruan, Bhirawa Penyekatan di exit tol Sutojayan, Kota Pasuruan mulai diperketat menyusul larangan mudik lebaran Idul Fitri tahun 2021, Kamis (6/5). Petugas gabungan dari kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Dinas Kesehatan mulai memperketat di exit tol. Hasilnya, 10 kendaraan dari luar kota yang masuk terpaksa harus putar balik. Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Arman menyampaikan setiap kendaraan yang melintas di exit tol Sutojayan dicek satu per satu, apakah ada surat jalan atau surat bebas Covid-19. Apabila pengemudi atau penumpang tidak memiliki surat, petugas memberi dua pilihan, yakni apakah rapid test di tempat dengan biaya sendiri atau putar balik. Dari pengecekan hari ini, petugas menemukan pengendara yang tidak membawa surat dan mereka memilih untuk menjalani rapid test di tempat. Jika hasilnya positif, mereka akan dikarantina dan jika negatif mereka akan didata terkait tujuan perjalanan mereka. “Tadi kami mulai melakukan penyekatan bersama petugas gabungan. Ada lima orang yang meminta rapid test di tempat. Hasilnya negatif. Sedangkan 10 kendaraan lainnya memilih memutar balik,” ujar AKBP Arman. Arman menjelaskan, di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota, ada tiga titik penyekatan yang bakal terus dipantau hingga lebaran yakni exit tol Sutojayan, exit tol Grati dan exit tol Rembang. “Penyekatan ini akan dilakukan mulai 6-17 Mei 2021. Dan itu sesuai Permendagri nomor 09 tahun 2021,” kata Arman.[hil]

sawawi/bhirawa

Ratusan warga asal Desa Curah Jeru Kecamatan Panji antri saat menerima bantuan sembako dari RSMS Situbondo Kamis (6/5).

PLN Siagakan 1338 Personel Jelang Idulfitri 1442 H Surabaya, Bhirawa Menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 H, 114 Unit PLN di Jawa Timur menggelar Siaga Idulfitri mulai dari 6-21 Mei 2021. Didukung 1338 personel pegawai dan pelayanan teknik (Yantek), 136 personel Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), 561 mitra kerja, 246 personel Harprev Borderless, 16 unit genset mobile, 131 unit UGB, 4 Unit UPS Portable, dan 3 Unit UPS Mobile. “Pada masa siaga tersebut dilarang untuk melakukan pemeliharaan jaringan listrik yang membutuhkan pemadaman kecuali untuk keadaankeadaan emergency, sehingga diharapkan seluruh pelanggan dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan nyaman,” papar General Manager PLN UID Jawa Timur, Adi Priyanto dalam acara Press Conference, via zoom, Kamis (6/5). Tak hanya itu, personel pun difasilitasi dengan 369 mobil Yantek, 52 truk, 684 unit sepeda ULC, 21 unit mobil PDKB, 12 unit mobil skylift, 11 unit mobil crane. Adi menambahkan daya mampu sebesar 9217 MW, beban puncak 5.542 MW dengan cadangan 2.786 MW, sehingga dapat

dipastikan pasokan listrik aman. Memulai masa siaga, masingmasing Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) menggelar Apel Siaga yang diikuti dengan pengecekan peralatan kerja untuk memastikan peralatan dalam keadaan baik dan layak sesuai dengan standar agar petugas dapat selalu menjaga keandalan listrik dengan optimal. Di UP3 Malang, Apel Siaga digelar pada (4/5) diikuti oleh Manager UP3, Manager Bagian, Manager ULP, SPV Teknik ULP, Pejabat pelaksana K3L UP3 dan ULP, Regu PDKB, MAL PT Haleyora Power, SPV Pemeliharaan Yantek, SPV Operasi Yantek, K3L Yantek UP3 dan ULP dengan tetap me-

Petugas PLN yang selalu siap dan tak kenal lelah

matuhi protokol Covid-19. “Kegiatan ini merupakan bentuk kesiapan seluruh personil dan semua peralatan, serta memperkokoh komitmen bersama untuk memberikan pelayanan kelistrikan terbaik untuk seluruh pelanggan. Dalam menjalankan tugas kita tidak boleh lengah, yang pertama dengan K3, dalam menjalankan tugas K3 harus menja-

di prioritas utama, yang kedua tidak boleh lengah dengan kondisi fisik. Karena pandemi belum berakhir, maka dalam melaksanakan tugas tetap harus mematuhi protokol Covid-19. Semoga apa yang kita laksanakan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan,” ungkap Manager UP3 Malang, Mohammad Eryan Saputra.[ma]

Dibantu Kemen PUPR, Pemkot Kebut Pembangunan JLLB

Pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) menjadi salah satu prioritas pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya tahun ini.

Surabaya, Bhirawa Proses pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) menjadi salah satu prioritas pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya tahun ini. Apalagi, pembangunan JLLB ini dibantu oleh pemerintah pusat atau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Alhamdulillah dua lokasi JLLB

yang dibantu pusat. Awalnya kan hanya satu lokasi, tapi ternyata saat ini di dua lokasi dan sudah dikerjakan. Kami akan kebut pembangunannya agar cepat tuntas dan bisa segera digunakan masyarakat,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kamis (6/5). Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematu-

san (DPUBMP) Surabaya Erna Purnawati menjelaskan ada dua lokasi yang dibangun oleh pemerintah pusat. Awalnya, pemerintah pusat hanya membangun di Simpang Romokalisari hingga simpang 4 Romokalisari yang panjangnya sekitar 1,5 kilometer. “Rencana awalnya, sebelum exit tol Romokalisari belok kiri hingga ke simpang 4 Romokalisari. Itu sudah lama dibangun dan saat ini progres pembangunannya sudah sekitar 55 persen,” kata Erna. Namun, dengan berjalannya waktu, ternyata Presiden Jokowi menambah bantuannya untuk membangun JLLB, karena waktu itu JLLB juga dipersiapkan untuk akses jalan perhelatan Piala Dunia U-20. “Nah, lokasi yang kedua yang ditambah oleh Pak Jokowi adalah pembangunan dari Simpang 4 Romokalisari hingga rel kereta api Sememi yang panjangnya sekitar 3,2 kilometer, dan saat ini sudah mulai pengu-

rugan,” tegas Erna. Oleh karena itu, Erna memastikan bahwa titik pertemuan akses jalan itu berada di Simpang 4 Romokalisari. Sebab, dari Simpang 4 itu ke arah timur sudah nyambung dengan Fly Over Teluk Lamong yang dibangun oleh Pelindo. Lalu ke arah utara atau ke Simpang Romokalisari sudah dibangun oleh pemerintah pusat dan ini masuk bantuan yang pertama. Kemudian ke arah Selatan dari Simpang 4 Romokalisari sudah mulai pengurugan yang dibantu oleh pemerintah pusat untuk yang kedua kalinya. “Nah, kalau yang ke arah barat dari Simpang 4 Romokalisari ini nanti akan tembus Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), sekarang sudah jadi dan sudah diaspal. Panjangnya sekitar 2 kilometer dan itu 620 meter diantaranya digarap oleh pengembang. Mohon doanya semoga Desember tahun ini bisa selesai semuanya,” pungkasnya.[iib]

Pemkab Berupaya Lakukan Percepatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Pemerintah Kabupaten Bondowoso berupaya untuk melakukan percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik melalui pelaksanaan penganugerahan kompetensi inovasi pelayanan publik, di Pendopo Bupati, Kamis (6/5).

Ihsan Kholil/Bhirawa

Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin saat memberikan hadiah para salah satu juara inovasi pelayanan publik terbaik tahun 2021.

Bupati Bondowoso, Drs KH Salwa Arifin, mengatakan, upaya peningkatan pelayanan tersebut sesuai dengan peraturan Bupati Bondowoso Nomor 99 Tahun 2018 yang dilaksanakan setiap tahun. Melalui pelaksanaan kompetisi inovasi ini, diharapkan mampu mendorong tumbuhnya model-model pelayanan inovatif. “Bukan hanya itu, tapi juga mengin-

spirasi dan dapat direplikasi melalui transfer pengetahuan (knowledge transfer) dan pengalaman,” kata Bupati Salwa. Kompetisi inovasi pelayanan publik, kata dia, merupakan kerjasama Pemerintah Kabupaten Bondowoso dengan CSR Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) dalam mendorong percepatan reformasi birokrasi.

Selain itu, diharapkan mampu mengembangkan satu model inovasi dalam peningkatan pelayanan publik pada masyarakat melalui transfer dan replikasi inovasi pelayanan publik tersebut perlu disosialisasikan secara berkelanjutan. “Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa tugas pokok pemerintah menjadi pelayan masyarakat yang baik,” ungkapnya. Menurutnya, dalam terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas dan merupakan salah satu ciri kepemerintahan yang baik. Kata dia, pihaknya bertanggung jawab dan men-

jadi tujuan dari setiap aparatur pemerintahan sejak dimulainya era reformasi seluruh aparatur negara. “Mari kita berkomitmen untuk memperbaiki kinerja dengan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” imbaunya. Orang nomor satu di Bondowoso ini pun berharap, bahwa kegiatan ini dapat mendorong para inovator untuk terus berkarya dengan melakukan inovasi-inovasi baru setiap tahunnya demi terwujudnya pelayanan publik yang prima dan berklualitas. “Terima kasih kepada Bank Jatim Cabang Bondowoso

dan semua pihak yang terlibat, sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik dan lebih berkualitas,”tuturnya. Sementara itu, Kabiro Organisasi Setda Provinsi Jawa Timur, Hadi Wawan mengatakan, kompetisi inovasi ini untuk memacu potensi disetiap daerah melalui kompetensi dan inovasi lokal. “Jadi inovasi ini tentunya yang kita harapkan inovasi yang bersinggungang dengan masyarakat yang tentunya harus ada tiap hari. Selain konteksnya kompetisi itu inovasi, juga untuk pelayanan,” katanya.[san]


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Pon,

Kontrol Kecanduan Gadget p Surabaya, Bhirawa Penggunaan gadget kepada anak semakin meningkat dimasa pandemi. Pasalnya, sistem sekolah dilakukan dari rumah. Tak hanya itu ruang ekplorasi dan kontak dengan sesama teman sebaya juga terbatas. Hal itupun memantik perhatian psikolog anak Universitas Airlangga (Unair), Dr Dewi Retno Suminar MS Psikolog. Menurutnya aktivitas itu tetap memungkinkan anak anak berselancar di dunia maya yang akhirnya bisa membangkitkan rasa ingin tahu terhadap segala hal semakin besar. "Ketika anak sudah haus akan berita, film, dan fasilitas internet lainnya melalui gadget sementara

Psikolog anak Universitas Airlangga (Unair), Dr Dewi Retno Suminar MS Psikolog

kontrol diri tidak bisa menghentikan, hal itu bisa menyebabkan gangguan yang ditandai dengan rasa gelisah dan tidak bisa tidur nyenyak,'' jelasnya. Dewi menambahkan, kecanduan gadget dapat memunculkan beberapa permasalahan psikologis. Diantaranya terhambatnya interaksi anak dengan orang lain, anak merasa kesepian ketika gadget mati atau sedang tidak berada di tan-

gan, serta mudah marah dan panik saat ketinggalan berita. "Bahkan anak juga bisa stress ketika tahu ada teman seusianya mengabarkan hal-hal yang melebihi dirinya di Medsos dan itu bisa menyebabkannya mengalami gangguan FoMo (Fear of Missing Out),'' tambahnya. Mengenai penggunaan gadget pada anak, psikolog yang lahir di Pacitan itu menuturkan, para orag tua tidak bisa menyalahkan gadget-nya. Tetapi, dalam persoalan ini, ia menekankan perlunya perhatian dalam pengontrolan terhadap pemanfaatan dari gadget. "Pertama hal yang harus dilaku-

ITTelkom Buka Prodi Informatika, Lengkapi Fasilitas Kampus ICT Surabaya, Bhirawa ITTelkom membuka Program Studi (Prodi) Informatika untuk tahun ajaran 2021/2022. Dibukanya Prodi baru ini untuk jenjang sarjana ini berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 141/E/O/2021. Menurut Rektor ITTelkom Surabaya, Tri Arief Sardjono, pembukaan Prodi Informatika ini sebagai bentuk tanggapan terhadap kebutuhan akan talenta baru di dunia digital. Tak hanya itu, hal ini juga menyiapkan diri terhadap perkembangan ilmu ke depan. "Dewasa ini dunia yang memasuki era disrupsi 4.0 mengharuskan seseorang memiliki pehamanan

yang baik terhadap ilmu komputer, nah ini adalah kunci menciptakan teknologi dan sistem yang nantinya akan digunakan dalam berbagai industri baik komunikasi, bisnis,

sains, manufaktur, hiburan dan lainnya,'' urainya, Kamis (6/5). Tri Arief melanjutkan, adanya program studi ini merupakan antisipasi ITTelkom dalam menghada-

ITTelkom membuka Program Studi (Prodi) Informatika untuk tahun ajaran 2021/2022.

pi tantangan era yang sekaligus juga sejalan dengan roh kampus yakni pada ICT (Information and Communication Technology). "Ini seperti pukulan gong untuk mengukuhkan bahwa jati diri (ITTelkom Surabaya) sebagai kampus ICT,'' imbuh dia. Sementara itu, Wakil Rektor I bidang Akademik dan Riset, Dr Bambang Lelono Widjiantoro menambahkan, Prodi ini siap menerima mahasiswa baru dalam waktu dekat. "Persiapan pengembangan program studi baru ini sudah kami lakukan sejak September 2020 lalu. Dengan turunnya SK tersebut kami secara resmi siap menerima mahasiswa di semester gasal tahun akademik 2021/2022,'' jelasnya. [ina]

11 Kasek Penggerak Siap Berkolaborasi dengan Pemangku Kepentingan

BANGKU POJOK

arif yulianto/bhirawa

Anggota Koramil 0814/09 Kudu, Jombang melakukan monitoring Prokes di salah satu sekolah di kecamatan setempat, Kamis (6/5).

Anggota Koramil 0814/09 Kudu Jombang Monitoring Prokes di Sekolah Jombang, Bhirawa Sesuai perintah Komandan Koramil (Danramil) 0814/09 Kudu, Jombang, Kapten Inf Ngatari, usai melaksanakan apel pengecekan personil, seluruh anggota Koramil 0814/09 Kudu, Jombang yang bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan bertugas di posisi lainnya melakukan monitoring penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) pada kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan sistem ganjil genap di seluruh lembaga pendidikan di wilayah Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Kamis (6/5). Dibawah pimpinan Bintara Tinggi Komunikasi Sosial (Bati Komsos) Koramil 0814/09 Kudu, Jombang, Serma Yuwono, mereka melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah sekolah baik SD, SMP, maupun SMA di kecamatan setempat. Menurut Danramil 0814/09 Kudu, Jombang, Kapten Inf Ngatari, kegiatan Sidak yang dilakukan anggotanya bertujuan untuk mengecek sekolah - sekolah dalam menyiapkan peralatan Prokes bagi seluruh murid maupun guru. "Di masa pandemi seperti sekarang, Prokes harus dijalankan dalam kehidupan sehari - hari, tidak terkecuali di lingkungan sekolah agar penyebaran Covid 19 dapat ditekan penyebarannya,'' ucap Kapten Inf Ngatari. Sementara itu, Bati Komsos Koramil 0814/09 Kudu, Jombang, Serma Yuwono mengajak semua siswa dan siswi agar selalu mematuhi Prokes, kapanpun dan di manapun berada agar terhindar dari Covid 19. [rif]

Kota Batu,Bhirawa Sebanyak 11 Kepala Sekolah di Kota Batu siap membawa sekolah yang dipimpinnya untuk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan. Hal ini dilakukan setelah mereka terpilih menjadi Kepala Sekolah Penggerak dari Kemendiknas RI. Para Kasek Penggerak ini akan membawa sekolahnya untuk berkolaborasi dengan pemangku kepentingan dengan tujuan mewujudkan sekolah yang berpusat pada murid. Mereka akan melaksanakan Program Percepatan Peningkatan Mutu dan Kualitas Sekolah di bawah binaan Kemendknas. "Pemkot Batu mendukung penuh Program Sekolah Penggerak ini, kami berharap dunia pendidikan Kota Batu mengalami perubahan yang lebih baik dan merata sehingga melahirkan banyak siswa berprestasi dan sekolah terbaik di Kota Batu,'' ujar Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko, Kamis (6/5). Hj Dewanti mengatakan, sebelum memerintahkan seluruh kepala sekolah mendaftarkan program ini, Pemkot Batu sudah menyiapkan regulasi dan anggaran untuk menyukseskan program ini. Salah satunya tidak akan memindahkan

kepala sekolah yang terpilih menjadi agen penggerak selama program berjalan. Ke 11 Kasek ini terpilih sebagai Kasek Penggerak setelah mendaftar kemudian mengirim curriculum vitae dan berbagai berkas persyaratan. Kemudian dilanjutkan mengikuti serangkaian tes, termasuk di dalamnya simulasi mengajar dan wawancara. Sebanyak 11 Kasek Penggerak ini terdiri dari dua Kasek TK, lima Kasek SD, dua Kasek SMP dan dua Kasek SMA. Diantara 11 Kasek yang terpilih adalah Mayunita Nurlaili, Kepala Sekolah TK Dahlia 01 Desa Gunungsari, dan Atik Rakhmawati, Kepala Sekolah TK Harapan Pertiwi 01 Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji. "Seleksi yang ikuti ada tiga tahap, diawali dengan pengiriman curiculum vitae dan berkas persyaratan kemudian diharuskan menjawab pertanyaan esay,'' ujar Mayunita. Selanjutnya peserta diharuskan mengikuti tes bakat skolastik. Jika lolos seleksi tahap ketiga para Kasek ini harus mengikuti simulasi mengajar dan wawancara. Para peserta digali model kepemimpinannya, layak atau tidak untuk menjadi Kasek Penggerak saat tes wawancara. [nas]

anas bahtiar/bhirawa

Terpilihanya 11 Kepala Sekolah menjadi Kepala Sekolah Penggerak diharapkan bisa mempercepat peningkatan mutu dan kualitas sekolah di Kota Batu.

GALERI

Kegiatan penelitian UMM me

UMM Peringkat Pertama PTS Malang, Bhirawa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengedukasi para mahasiswanya untuk berpikir kritis dan kreatif berbuah manis. UMM berhasil menduduki posisi pertama Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang memperoleh pendanaan terbanyak se-Indonesia. Selain itu juga menjadi satu - satunya PTS yang berada di peringkat sepuluh besar. Berdasarkan keterangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ada 102 proposal UMM yang mendapatkan pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2021. Jumlah itu dua kali lipat dibandingkan raihan mereka pada tahun lalu. Menurut Koordinator percepatan prestasi mahasiswa di Bidang Penalaran UMM, Ir Henik Sukorini MP PhD, raihan ini tidak lepas dari strategi dan persiapan yang matang. Salah satunya adalah menyeleksi judul sebelum penyusunan proposal yang dilakukan mahasiswa. "Jika judulnya kurang menarik dan tidak terkini, kami tolak. Namun tentu dengan memberikan motivasi agar mahasiswa mampu terus berpikir kritis dan kreatif,'' jelasnya lebih lanjut. Dosen yang juga menjadi reviewer nasional itu juga mengatakan bahwa kunci uta-

ma keberhasilan UMM menempati sepuluh besar adalah sinergitas. Kerja sama berbagai pihak menjadi satu alasan utama keberhasilan menghasilkan proposal PKM yang berkualitas. Menurutnya, strategi apapun yang disiapkan akan sia-sia jika tidak

SISWA

Olivia Kusuma Putri Banyak Membuat Tulisan Saat Hatinya Sedang Sedih Kebiasaan seseorang membuat tulisan atau karya tulis membutuhkan suasana hati yang tenang, suasana yang hening agar konsentrasi menulis bisa lebih fokus pada pokok malasalahnya. Tetapi hal itu berbeda 180 derajat dengan Olivia Kusuma Putri siswi SMK Antartika 2 Sidoarjo ini. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo

achmad suprayogi/bhirawa

Olivia sedang menunjukkan hasil karyanya.

Siswi kelas XII AK (Akutansi) 5 ini justru saat sedih hati, pada saat itulah waktu yang baik untuk mengungkapkan keluhannya kepada orang terdekat, orang tua dan lainnya, namun tidak mendapatkan respon yang baik. Akhirnya timbullah rasa sedih, dongkol, marah. Dalam kondisi ini justru bisa mewujudkan karya tulis yang luar biasa. Bahkan pihak sekolah sudah memfasil-

itasi untuk menerbitkan bukunya dan layak untuk dijual di toko buku besar. ''Salahnya satunya adalah Arrhenphobia karya 2019 yang siap dibukukan dengan 400 halaman,'' jelas perempuan kelahiran 24 Desember 2002. Ia mengaku mulai menulis sejak duduk di bangku SMP Negeri 3 Candi Sidoarjo, masa itu sudah mengoleksi sebanyak sembilan Cerpen. Waktu memasuki SMK karya sudah

meningkat, bukan Cerpen lagi, tetapi novel. ''Karya saya kebanyak cerita sedih, fantasi, action, percintaan anakanak sekolah,'' jelas Olivia penggemar baca buku. Ditemui, Kamis (6/5) di sekolahnya kemarin, Ia mengaku setiap hari pasti membaca buku. Per hari bisa melumat sebanyak dua hingga tiga buku. ''Buku yang saya senangi diantaranya kisah tetang fantasi, action, triller dan percintaa remaja. Sementara untuk menulis biasanya saya lakukan mulai habis Maghrib hingga 21.00 malam. Alhamdulillah banyak orang yang merespon tulisan saya, mereka ikut larut dalam ceritanya, bahkan ada yang mengaku bisa menangis saat mem-

baca karya saya,'' ungkap Olivia yang bercita - cita ingin menjadi penulis. Olivia mengaku saat menulis itu ketika orang lupa diajak bicara. Daripada mereka lupa atau tidak paham dengan apa yang dikatakan, mereka juga tidak tahu maksudnya. Atau orang tidak tahu tentang sesuatu, makanya dirinnya menulis. "Saya tuangkan dalam bentuk tulisan. Utamanya cerita yang sedih. Karya - karya saya diantaranya adalah Twins Connel 2019 ini dark fantasy tentang perjanjian dengan iblis. Teenfic - minor action, tentang seorang gadis yang takut dengan lawan jenis karena trauma. Happy, teenfic kisah cinta anak sekolah,'' tandas Olivia. [*]


rawa

& OLAHRAGA

AYAAN 7 Mei 2021

Halaman 7

pada Anak kan oleh orang tua untuk mengontrol ini adalah harus ada kontrol dan batasan waktu dalam menggunakan gadget. Bisa dibuat kesepakatan berapa jam anak diperbolehkan bermain gadget. Kalau dia menggunakan gadget melebihi dari separuh waktu di luar jam tidurnya, maka harus dilakukan aktivitas yang tidak melibatkan gadget,'' paparnya. Terkait dengan aktivitas yang mampu mengalihkan perhatian anak dari gadget, Dr Retno menyebut beberapa kegiatan seperti permainan tradisional, olahraga ringan, bersihbersih rumah dan mengatur ruangan, serta membantu memasak dan berkebun bisa menjadi salah satu solusi.

Kegiatan non gadget tersebut secara tidak langsung juga bisa mengembangkan interaksi sosial anak,'' tambahnya. Terakhir, dosen mata kuliah Psikologi Bermain itu juga mengingatkan orang tua juga harus memberikan contoh pemanfaatan serta porsi penggunaan gadget yang baik. "Batasi waktu bermain gadget, hindarkan anak dari aktivitas yang harus berbau gadget, berikan punishment ketika anak melanggar perjanjian batas waktu menggunakan gadget, dan berikan reward ketika anak mampu menaatinya,'' tandasnya. [ina]

Siswi kelas IX, Afinda bekerja sama dengan dua anak panti dalam merekatkan jajan yang dijadikan satu parcel.

Kedua siswi SMP Muhammadiyah 10 Surabaya telaten mengedukasi cara merangkai parcel kepada anak - anak yatim piatu.

Siswi SMP Muhammadiyah 1O Surabaya Beri Edukasi Rangkai Parcel Surabaya, Bhirawa Saat menunggu datangnya waktu berbuka puasa, para siswi SMP Muhammadiyah 10 Surabaya melakukan kegiatan merangkai parcel takjil untuk berbuka, pada Rabu (5/5). Sebanyak delapan siswi SMP berlokasi di Jl Sutorejo Nomor 98 - 100, Surabaya, memberikan edukasi kepada anak - anak Panti Asuhan Manyar dan belasan anak kurang mampu dari sekitar Kawasan Sutore-

jo. Dengan beragam isi takjil, diantara biskuit, susu, sampai makanan ringan ditata rapi. "Alhamdulillah, kegiatan ngabuburit ini, kami bisa memberi edukasi dan berbagi kepada anak - anak yatim piatu dari Panti Asuhan Manyar. Dengan packing dari bahan kardus, aneka takjil dirangkai menjadi parcel,'' tutur Kepala Urusan (Kaur) Al Islam Kemuhammadiyaan dan Bahasa Arab (Ismuba), Ustadzah Khoirotunnisa.

Dalam merangkai dan packing parcel para siswa SMP Muhammadiyah 10 Surabaya mengajari para anak - anak yatim piatu dan anak kurang mampu, membutuhkan proses untuk satu parcel hanya berlangsung sekitar 30 menit. "Kegiatan merangkai ini bukan hanya membutuhkan kejelian. Namun, kami juga harus sabar dalam merekatkan ragam makanan dengan menggunakan lem tembak,'' kata

siswi kelas 9, Afinda Devi. Bagi SMP Muhammadiyah 10 Surabaya, kegiatan Marhaban Ya Ramadan di isi dengan beragam kegiatan keagamaan. Diawali dengan Darul Arqom siswa. Kemudian, setiap kelas melakukan berbagi takjil. Lalu, kegiatan indahnya berbagi dengan anak - anak panti menjadi pamungkas kegiatan Sekolah jenjang SMP berbranding Unggul Dalam Prestasi, Berkarakter Islami. [fen]

Majukan Baznas Lewat Gerakan Infaq Shubuh Lamongan, Bhirawa Baznas Kabupaten Lamongan saat ini telah mempunyai program beasiswa kepada siswa kurang mampu dari tingkat SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK bahkan jenjang S1. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Lamongan, KH Abdul Rouf saat penyerahan Bantuan Sosial (Bansos) Kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Pendopo Lokatantra, Rabu (5/5). Menurut Kiai Abdul Rouf, Pemkab Lamongan bertekad untuk mengembangkan dan memajukan

Baznas Lamongan. Baznas merupakan lembaga untuk menghimpun, mengelola dan menyerahkan zakat infaq dan shodaqoh masyarakat agar tepat sasaran. Untuk kedepannya Bupati Yuhronur Efendi ingin memberikan beasiswa bagi hafidz atau penghafal Alquran 30 Juz sampai dengan jenjang S2 baik di dalam maupun di luar negeri. Beasiswa telah diberikan kepada siswa SD/MI sebesar Rp100.000 per bulan, SMP/MTS sebesar Rp150.000 per bulan, SMA/SMK sebesar Rp200.000 per bulan, un-

tuk santri sebesar Rp300.000 per bulan dan untuk mahasiswa sebesar Rp400.000 per bulan. "Beliau percaya masyarakat Lamongan sebenarnya mudah untuk mengeluarkan zakat, infaq, dan shodaqohnya dibuktikan dengan target tahun 2019 yang semula Rp1,7 milliar, ternyata terelaisasi sebesar Rp 2,2 miliar. Bahkan tahun 2020 yang telah memasuki pandemi target Rp4,5 miliar hampir tercapai,'' kata Kiai Abdul Rouf. Kiai Rouf menjelaskan, melalui Gerakan Infaq Shubuh (GIS) Pemkab

ndapat perhatian pemerintah.

alimun hakim/bhirawa

Pemkab Lamongan bertekad memajukan Baznas dengan menjalin kerjasama dengan TP PKK.

S Penerima Pendanaan PKM ada sinergitas yang terlaksana dengan baik. Sementara itu, Dr Nur Subeki ST MT, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UMM menuturkan, usaha membangun atsmosfer akademik yang sudah dilakukan membuahkan hasil. Salah satu upaya

yang telah dilakukan yakni dengan melaksanakan sharing bersama beberapa tenaga ahli yang kredibel untuk menambah wawasan. Di samping itu juga membentuk tim reviewer internal agar proposal yang diajukan mampu memberikan hasil maksimal. Subekti menjelaskan, UMM selalu mendorong mahasiswanya untuk terus berinovasi dan berprestasi. Akan selalu ada apresiasi, baik dalam bentuk biaya pendidikan maupun konversi mata kuliah bagi mereka yang mampu mengharumkan nama kampus. "Tentu tidak hanya berhenti sampai di sini saja, namun juga berlanjut ke tahap publikasi maupun hak paten. Nantinya juga bisa dikembangkan menjadi produk entrepreneur serta pengabdian masyarakat,'' tegasnya. Senada dengan Subeki, Rektor UMM, Dr Fauzan MPd menambahkan, raihan yang didapat ini belum usai. Masih ada tahapan lain yang perlu disiapkan, salah satunya adalah meraih prestasi membanggakan di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). "Hasil positif ini merupakan kerja keras semua pihak, mulai dari mahasiswa hingga dosen pembimbing. Jadi proposal yang sudah lolos pendanaan memang perlu dipresiasi. Namun, meski begitu jangan sampai terlena karena perjalanan masih belum selesai,'' ungkapnya. [mut]

Pengurus KBIHU Hafas Periode 2021-2023 Resmi Dikukuhkan Situbondo, Bhirawa Secara resmi Yayasan Panti Asuhan Qur'ani Al-Maimunah (YPAQ) Situbondo menggelar pelantikan pengurus KBIHU Hafas masa khidmat 2021-2023. Pengukuhan ini berkat adanya kerja-sama dengan PC Fatayat NU yang dibarengkan dengan pemberian santunan berupa sembako kepada kaum dhuafa. Acara tersebut turut dihadiri pengasuh ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo KHR Achmad Azzaim Ibrahimy. Ketua KBIHU Hafas Nyai Hj Djuwairiyah Fawaid sangat mengapresiasi kepada jajaran pengurus KBIHU Hafas yang sudah lama melayani pemberangkatan jamaah haji dan umroh selama sembilan tahun terakhir ini. Saat ini, ujar Nyai Djuwairiyah, juga dilakukan pelantikan pengurus kelompok bimbingan ibadah haji dan umroh (KBIHU). "Ikut menyaksikan diantaranya Kepala Kemenag Situbondo. Untuk itu kami sangat bersyukur karena KBIHU Hafas sudah memil-

iki legalisasi untuk melayani jamaah haji dan umroh kedepan," ujar Ny Hj Djuwairiyah. Sampai saat ini, sambung dia, jamaah haji dan umroh masih menunggu kepastian keberangkatan karena lock down akibat pandemi Covid-19. Sedikitnya, ujar Nyai Hj Djuwairiyah, ada sekitar enam ratusan orang yang siap berangkat ketanah suci. "Untuk itu kami berharap adanya legalisasi kepada teman-teman pengurus agar lebih semangat, kompak dan khidmat terhadap tamu Allah SWT. Sehingga kelak haji dan umrohnya menjadi mabrur," tutur Nyai Hj Djuwairiyah. Disisi lain, Misbakhul Munir, Kepala Kemenag Kabupaten Situbondo mengatakan dengan banyaknya KBIHU di Kabupaten Situbondo akan menjadi pilihan alternatif bagi umat islam yang akan melaksanakan ibadah haji dan umroh untuk mencari pembimbing. Jadi, sebut dia, sifatnya KBIHU adalah membimbing calon jamaah di tanah air dan kemudian di tanah suci

Makkah. "Untuk itu para pengurus KBIHU yang menjadi ketua rombongan agar memberikan pengarahan," kupas Misbakhul Munir. Misbakhul Munir kembali menambahkan, untuk jumlah kuota jamaah haji yang ada di Kabupat-

bel, akuntabel dan komunikatif. Dalam jangka pendek, Dodi mengungkapan targetnya untuk PON dan Porprov, yang sebelumnya Kota Probolinggo di urutan ke 26, selanjutnya bisa masuk 10 besar. "Karena anggaran sudah diploting sebelum saya, maka saya memotivasi dan memberikan support untuk KONI, terutama evaluasi dan monitoring ke cabor,"

Musorkot KONI Kota Probolinggo sukses digelar.

ungkapnya. Untuk jangka menengah, visi Dodi adalah menjadikan Kota Probolinggo sebagai kota sport dan melahirkan kota seribu atlet. "Semua sudah saya perhitungkan dan memang membutuhkan komitmen yang luar biasa. Saya rasa kendala yang dialami adalah sarana prasarana, kalau potensi atlet, sangat besar," sambung pria yang ber-

wiwit agus pribadi/bhirawa

en Situbondo berdasarkan data tahun 2020 kemarin sudah ada 623 jamaah yang sudah melaksanakan pelunasan. Jadi, sambungnya, di tahun 2021 ini, pihaknya masih menunggu informasi kepastian lebih lanjut. [awi]

sawawi/bhirawa

Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo KHR Azaim Ibrahimy saat menghadiri pelantikan pengurus KBIHU Hafas masa khidmat 2021-2023.

Rahadian Juniardi Resmi Nahkodai KONI Kota Probolinggo Probolinggo, Bhirawa Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Kota Probolinggo sukses digelar pada Rabu (5/5) malam. Rahadian Juniardi resmi menahkodai KONI masa bhakti 2021 - 2025 setelah terpilih secara aklamasi melalui mekanisme musyawarah yang mencapai mufakat. Musorkot itu punya 32 suara dari KONI Provinsi Jatim, KONI Kota Probolinggo dan 30 cabang olahraga (cabor) itu punya dua kandidat yaitu Plt KONI Agung Setiawan dan Rahadian Juniardi. Namun tidak sampai pemilihan dilaksanakan, Agung bermusyawarah dan mencapai mufakat memberikan tongkat komando KONI kepada Rahadian Juniardi. Sementara Agung, akan menjadi Wakil Ketua KONI. Rahadian Juniardi atau yang dikenal dengan Dodi telah menyampaikan visi misinya dihadapan semua peserta Musorkot di Orin Hall. Dalam visinya, Dodi ingin menjadikan KONI sebagai organisasi terbuka, transparan, kredi-

Lamongan membantu masyarakat khususnya ASN untuk mengumpulan infaqnya setiap shubuh, menghimpunnya di tiap instansi lalu menyerahkannya pada Baznas tiap dua minggu sekali. Selanjutnya disalurkan kepada mereka yang membutuhkan seperti saat ini, yakni kepada LKSA. Pada kesempatan ini Baznas bekerjasama dengan TP PKK dalam memberikan bantuan kepada 33 LKSA yang ada di Kabupaten Lamongan. 33 LKSA ini menampung anak - anak terlantar, yatim piatu dan Lansia terlantar. Bantuan yang diberikan selain kepada kelembagaannya juga diberikan kepada individunya, Berupa beras 50 kg, gula 5 kg, minyak goreng 1 dus, mi instan 1 dus serta uang tunai Rp5 juta untuk kelembagaannya dan Paket Sembako kepada tiap individunya. Bansos ini juga dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Lamongan, Ibu Anis Yuhronur Efendi. Sedangkan Ketua LKSA, Nadzir menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Lamongan dan TP PKK. "Saya berterimakasih kepada Pemkab Lamongan dan TP PKK atas bantuan yang diberikan dan dijadikan sebagai agenda tahunan. Semoga Baznas kedepannya semakin maju,'' ungkap Nadzir. [aha.yit]

latarbelakang pengusaha ini. Menurut Dodi, 30 cabor dalam KONI harus mendapatkan perhatian yang sama karena mereka disiapkan untuk kejuaraan. Seperti yang disampaikan KONI Provinsi Jatim bahwa harus memakai strategi agar cabor potensial bisa ikut dalam kejuaraan. "Saya ingin mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya untuk pengurus KONI periode 2017-2021. Saya berharap masyarakat punya rasa memiliki KONI dan tidak tutup mata atas keberadaan KONI dan olahraga di Kota Probolinggo," harap Dodi yang berencana merampungkan susunan organisasi bersama tim formatur sebelum lebaran. Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin punya pesan khusus untuk kepengurusan KONI yang baru. Katanya, pemerintah punya komitmen untuk bersama cabor yang ada melakukan perbaikan ke depan demi masa depan olahraga di kota ini. [wap]

POJOK DAERAH

Persiapan PTM 90 Persen, Vaksinasi Tenaga Pendidik Dikebut Pasuruan, Bhirawa Cabang Dinas Pendidikan wilayah Pasuruan, Jawa Timur mulai menyiapkan serangkaian persiapan untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tahun 2021. Selain memacu vaksinasi tenaga pendidik, juga harus menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat. Dengan menjaga jarak, mempercepat vaksinasi guru, menyediakan tempat cuci tangan hingga penyeprotan disenfektan secara berkala. Menurut Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pasuruan, Indah Yudiani, persiapan sudah dilakukan. Bahkan, persiapan PTM di wilayahnya sudah hampir 90%. Vaksin untuk guru, tenaga pendidik di masing - masing sekolah sudah hampir 70%. Rencananya, usai lebaran nanti 30% sisanya akan dijadwalkan ulang untuk vaksin. "Usai lebaran, sisa guru yang belum divaksin akan kembali dikebut. Yang artinya 30 persen itu harus selesai sebelum PTM dimulai pada Bulan Juni - Juli nanti,'' ujar Indah, Kamis (6/5). Indah menjelaskan, jika vaksin untuk guru dan tenaga pendidik baru 70 persen, beda halnya dengan persiapan sekolah dalam menyambut PTM. SMA dan SMK dibawah naungannya sudah 100% siap. [hil]


JATIM MEMBANGUN Penyekatan Hari Pertama 180 Diperiksa 37 Putar Balik Jumat Pon, 7 Mei 2021

Halaman 8

Sidoarjo, Bhirawa Polresta Sidoarjo telah memberlakukan larangan mudik untuk masyarakat di luar wilayahnya, dengan mulai melaksanakan adanya penyekatan. Seperti yang terjadi pada Pos Penyekatan SidoarjoPasuruan di Simpang Tiga Gempol. Anggota Polresta Sidoarjo mulai melakukan penyekatan dengan mem filter kendaraan yang hendak keluar maupun masuk ke wilayah Sidoarjo.

Petugas sedang memeriksa identitas warga yang naik kendaraan umum.

Kendaraan yang tidak diperuntukkan untuk memasuki wilayah Sidoarjo akan diberhentikan dan diperintahkan untuk putar balik. Dalam operasi hari

achmad suprayogi/ bhirawa

ini (6/5), setidaknya ada 108 kendaraan yang diperiksa baik kendaraan pribadi maupun angkutan. Sebanyak 37 kendaraan diantaranya diperintahkan putar

balik oleh petugas. “Hari ini kami telah memeriksa setidaknya 108 kendaraan, 37 diantaranya kami suruh putar balik. Ini hanya satu pos, belum termasuk pospos yang lain, “ ujar Kompol Wikha Ardilestanto selaku Kasat Lantas Polresta Sidoarjo. Selain memeriksa kendaraan, petugas juga melakukan razia protokol kesehatan. Masyarakat yang diketemukan tidak mematuhi protokol kesehatan akan dilakukan peneguran dan diberikan masker bagi yang tidak memakai.

“Diantara kendaraan dan masyarakat yang kami periksa ada 15 orang melanggar protokol kesehatan dan telah kami berikan teguran, “tambah Kompol Wikha Ardilestanto. Kegiatan penyekatan ini bertujuan untuk dapat mengendalikan dan mencegah penularan virus covid-19. Sesuai dengan Surat Edaran No. 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik hari raya Idul Fitri 1442 H dan Permenhub 13 Tahun 2021 tentang pengendalian transportasi selama Idul Fitri.[ach]

KELANA JATIM

Antisipasi Kedatangan Pemudik Melalui Jalur Alternatif, Koordinasikan Lintas Sektoral Bojonegoro,Bhirawa Polres Bojonegoro menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan beberapa lintas sektoral terkait persiapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro selama menjelang dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Salah satu poin yang dibahas dalam rakor tersebut adalah mengenai penegakan aturan larangan mudik yang berlangsung mulai tanggal 6-17 Mei 2021 dan antisipasi pemudik yang melewati jalur alternatif. Rakor tersebut dihadiri Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, perwakilan dari Kodim 0813/Bojonegoro, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bojonegoro, Machmuddin, Kepala Disnakertrans, Welly, Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinkes Bojonegoro, dr. Whenny Dyah, Satpol PP, PT. KAI Bojonegoro, Terminal Bus Rajekwesi, Senkom Polri dan para pejabat utama Polres Bojonegoro, bertempat di gedung AP I Rawi Mapolres Bojonegoro, Kamis (6/5). Dalam arahan Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia mengatakan bahwa dasar dari pelarangan aktivitas mudik adalah untuk mencegah terjadinya kenaikan kasus Covid-19 yang pernah terjadi pada tahun 2020 lalu. Pasca libur lebaran Idul Fitri tahun 2020 dan libur panjang tahun baru itu terdapat peningkatan terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu, berkaca dari peristiwa lonjakan ataupun yang diistilahkan tsunami Covid-19 yang ada di India. Lanjut Kapolres, dengan adanya rakor ini untuk merumuskan mekanisme pelaksanaan antisipasi larangan mudik untuk dilaksanakan dengan baik. Antipasi kepulangan TKI Ilegal dan pemudik dari luar Bojonegoro yang melewati Jalur-jalur tikus yang disinyalir bisa dilewati para pemudik. “Dibutuhkan kerjasama, kekompakan untuk menangani permasalahan ini. Penyekatan dilakukan di wilayah perbatasan dengan pemeriksaan surat kesehatan. Setiap pengendara ataupun orang yang mencoba melintas harus dilengkapi surat kesehatan dan akan dilakukan rapid test atau swab di lokasi. Apabila pemudik positif akan di karantina dan jika tidak ada kelengkapan surat akan dilakukan putar balik. Sehingga penyebaran virus bisa diminimalisir,” tandas AKBP EG Pandia.[bas]

Pengamanan Jelang Lebaran Wilayah Probolinggo Diperketat Probolinggo, Bhirawa Sekretaris Daerah Kota Probolinggo drg. Ninik Ira Wibawati hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2021 di Markas Polres Probolinggo Kota. Apel ini dilaksanakan untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Idul Fitri 1442 H, khususnya di masa pandemi Covid 19 ini. Kapolres Probolinggo Kota AKBP RM Jauhari, Kamis (6/5) mengatakan gelar pasukan Operasi Ketupat Tahun 2021, menekankan bahwa keputusan Pemerintah untuk meniadakan mudik tahun ini telah melalui berbagai pertimbangan. Sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid 19, Polri akan melaksanakan program penyekatan dan penegakan protokol kesehatan melalui Operasi Ketupat Tahun 2021 yang akan digelar selama 12 hari yakni dari tanggal 6 Mei sampai 17 Mei 2021. Kepolisian akan melaksanakan berbagai langkah konkrit dalam upaya mencegah penyebaran Covid 19. Langkah tersebut antara lain mendirikan posko terpadu bersama dengan satgas Covid19 di sentra-sentra ekonomi, melakukan patroli gabungan secara periodik, melakukan imbauan disiplin protokol kesehatan secara ketat, melaksanakan swab antigen secara acak, melakukan pembagian masker, melakukan penertiban kerumunan dengan pemberian sanksi, memberikan bantuan sosial serta memperkuat fungsi posko bagi daerah yang masih menerapkan PPKM Mikro. Sekda drg. Ninik Ira Wibawati kembali menegaskan bahwa mulai tanggal 6 Mei, pengamanan Kota Probolinggo diperketat. “Pembagian tugas ada di Gladak Serang, kemudian Tongas, Exit tol muneng, Probolinggo Barat,” jelas Sekda Ninik. Menurut Sekda Ninik, keputusan larangan mudik merupakan wujud perhatian pemerintah bagi warga masyarakat. “Negara ini sangat sayang kepada masyarakat. Kita utamakan dulu kesehatan dan keselamatan bangsa, keselamatan masyarakat, keselamatan bangsa supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti negara lain,” terang Ninik. Sekda Ninik juga tidak berhenti mengimbau masyarakat untuk terus mentaati protokol kesehatan pencegahan Covid 19. “Jadi taat protokol kesehatan, sayangi diri sendiri, sayangi keluarga ,sayangi bangsa dan negara,” tuturnya.[wap]

trie diana/bhirawa

Hari Pertama Larangan Mudik

Petugas gabungan melakukan operasi pelarangan mudik lebaran disejumlah titik check point penyekatan di Bundaran Waru, Cito, Kamis (6/5), yang berlangsung tanggal 6 Mei sampai 17 Mei mendatang.

800 Personel Gabungan Jaga 5 Titik Sekat Jalan Masuk Mojokerto Raya Mojokerto. Bhirawa Kapolres Mojokerto AKBP. Donny Alexander menegaskan, terhitung sejak jam 00 wib. Kamis (6/5/21). Seluruh pos pada sekat jalan masuk wilayah Mojokerto telah dipasang dan dijaga ketat oleh Personel gabungan TNI. Polri. Dishub. Pol. PP. Serta relawan. Ke 5 titik sekat tersebut berada di Trowulan. Ngoro. Trawas. Pacet dan mojosari. Bahkan jalan tikuspun tetap kami lakukan penyekatan seperti di jembatan Rolak songo yang menghubungkan wilayah Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto dengan wilayah Kecamatan Tarik. Kabupaten Sidoarjo. Kami sudah mengantongi izin dari Perum Dam 1. Dan sudah disosialisasikan selama tiga hari berturut turut sebelunya. Di jembatan Rolak Songo ini setiap harinya lalu lintasnya padat sebagai

jalur alternatif masyarakat menuju atau ke luar mojokerto. Untuk itu mulai pukul 00 kamis telah ditutup, dan dijaga personel gabungan. Semua kendaraan tidak boleh lagi melintas. Terkecuali. Orang sakit yang perlu berobat ke rumah sakit. Ibu hamil yang hendak melaksana-

kan persalinan. Mobil logistik. BBM. Serta kegiatan diskresi yang perlu pertimbangan kemanusiaan. Untuk mengamankan jalannya kegiatan ini sedikirnya 800 personel gabungan TNI. Polri. Dishub. Satpol. PP. Dan relawan. Tujuan penyekatan ini tidak lain untuk mengendalikam

Tampak dalam foto Kapolres saat meninjau jembatan Rolak songo yang kini sedang disekat,

penyebaran virus Covid-19. Mengingat berdasarkan pengalaman sebelumnya setelah terjadinya mobilisasi masyarakat dari daerah satu je daerah lain. Dan kerumunan besar terjadi maka, warga yang terpapar Positif Corona meningkat, Untuk itu agar tidak terjadi kembali, paparan corona meningkat dan status zona Mojokerto yang sudah kuning ini berubah sebaliknya menjadi orange ataupun merah. Maka larangan mudik oleh Pemerintah Pusat ditindaklanjuti hingga ke daerah. “Termasuk Mojokerto dengan harapan zona kuning ini bakal terus menurun menjadi hijau, tidak hanya di Mijojerto. Tapi di seluruh Indonesia dan dunia umumnya,” kata Kapolres Mojokerto. AKBP. Donny Alexander. Saat meninjau pelaksanaan sekat jalan masuk Mojokerto. Kamis (6/5).[min]

Tim Pakar Satgas Covid -19 Melakukan Anev ke Kabupaten Gresik Gresik,Bhirawa Tertarik pelaksanaan Protokol Kesehatan (Prokes) di Kabupaten Gresik, Tim Pakar Satgas Covid-19 dari Jakarta mengunjungi Kabupaten Gresik. Dua orang anggota tim pakar Covid 19 itu yaitu AKBP Irian-

to dan Diana S.Psi. MT diterima Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir di Ruang Graita Eka Praja pada Kamis (6/5/2021). Saat bertemu Gus Yani, demikian panggilan akrab Bupati, Tim Pakar

kerin ikanto/bhirawa

Bupati Gresik memberikan pemaparan kepada Tim Pakar Satgas Covid -19 dari Jakarta.

Satgas Covid 19 menyampaikan bahwa kunjungannya ke Gresik kali ini dalam rangka Analisa dan Evaluasi (Anev) pelaksanaan protokol kesehatan di Kabupaten Gresik. “Kabupaten Gresik merupakan bagian dari wilayah di tujuh provinsi Jawa dan Bali yang bisa mencegah lonjakan dengan lebih mengamankan daerah pemukiman, pasar, terminal, mall dan beberapa tempat keramaian yang lain. Selain itu pencegahan keluar masuk di daerah perbatasan juga bisa diperketat” tutur Diana. Sementara, Gus Yani yang didampingi oleh para anggota Satgas Covid 19 Kabupaten Gresik mengatakan bahwa Gresik saat ini kembali masuk pada zona oranye. “Kami sempat masuk zona kuning. Saat itu kami sudah melaksanakan

pembelajaran tatap muka. Selama PTM 2 minggu kami juga telah melaksanakan random test PCR untuk murid dan guru. Hasilnya, semuanya negative, dan Alhamdulillah tidak terjadi kluster baru” ujar Gus Yani bangga. Tentang kerawanan atas pulangnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Gresik, Bupati menyampaikan bahwa pihaknya lebih dulu mempersiapkan segala sesuatunya. “Kami menyiapkan Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) untuk tempat karantina para PMI yang baru pulang dari luar negeri. Setelah dikarantina di Surabaya oleh Pemprov Jawa Timur, para PMI itu juga langsung masuk karantina di Gejos selama tiga hari sebelum dipulangkan ke desa asalnya” jelas Bupati. [eri]

Kampung Qoryah Sakinah Kelurahan Tanjungrejo, Program Strategis Kemenag Malang, Bhirawa RW 7 Kelurahan Tanjungrejo menjadi kampung Qoryah Sakinah Aksi Nyata Kemenag. Wali kota Malang H. Sutiaji, dan Forkopimda, mendatangi kampung tersebut Kamis (6/5) kemarin, dan resmi dan memberikan bantuan secara simbolis kepada warganya. Wali Kota Sutiaji memberikan apresiasi atas program Kemenag Kota Malang yang turut aktif membantu pembangunan di Kota Malang. “Pembangunan secara sosial ini juga dibutuhkan oleh warga Kota Malang; utamanya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di wilayah kelurahan Tanjungrejo ini” ujarnya.

Pihaknya juga menambahkan bahwa gawe besar Kemenag Kota Malang ini sangat membantu Pemkot Malang untuk mendesain bagaimana di kelurahan Tanjungrejo khususnya RW 7 ini, benar-benar menjadi kampung yang berdaya. “Kalau bantuan fisik saya kira siapapun bisa melaksanakan itu; nah, akan tetapi, ini kan kalau

sudah ditetapkan Qoriyah Sakinah, tanggung jawabnya adalah bagaimana masyarakat itu akan diberikan literasi, edukasi, bahwa Tuhan tidak pernah diskriminasi kepada hambanya. Penguatan keyakinan bahwa dia harus bangkit dan dia harus bisa hidup lebih baik itu adalah sangat-sangat diperlukan” tambah Sutiaji. Berkaitan dengan masalah kumuh, lanjutnya, ini sudah menjadi komitmen kami sebetulnya di tahun 2020, itu sesungguhnya sudah masuk pada pemetaan kami dan sudah ada; kalo tidak salah 60 KK yang ketika itu menjadi bagian program

Kotaku untuk dibuatkan rumah. Gratis, tapi yang layak pakai. Nominalnya itu kalau tidak salah 150an juta per rumah. Pada kesempatan tersebut, diserahkan secara langsung bantuan sembako kepada 25 KK di RT 9 RW 7 Kelurahan Tanjungrejo. Selain itu juga diserahkan santunan anak yatim, beasiswa, modal usaha, bantuan sarana usaha berupa rombong serta bantuan fasilitas belajar untuk TPQ. Total anggaran yang disediakan selama setahun untuk program Kampung Qoryah Sakinah tersebut adalah sebesar 424 juta rupiah.[mut]

Wali Kota Sutiaji saat berdialog dengan warga qoryah sakinah.


JATIM MEMBANGUN

Jumat Pon, 7 Mei 2021

Halaman 9

Ada yang Curi Start Mudik

RT RW Berperan Penting Awasi Warganya Malang, Bhirawa Wali Kota Malang Sutiaji, mengemukakan jika sudah ada warga yang mencuri statr untuk mudik, karena itu RT dan RW berperan penting mewaspadai dan mengawasi kedatangan orang asing agar tidak terjadi.

oky abdul sholeh/bhirawa

Ditreskrimum Polda Jatim amankan tersangka (LY) kasus penipuan investasi pembebasan lahan di daerah Osowilangon Surabaya, Kamis (6/5).

Polisi Ungkap Kasus Penipuan Investasi Lahan Osowilangon Senilai Rp 48 Miliar Polda Jatim, Bhirawa Ditreskrimum Polda Jatim mengungkap kasus penipuan investasi pembebasan lahan di daerah Osowilangon Surabaya. Alhasil pelaku berinisial LY warga Surabaya berhasil diamankan petugas lantaran tindak kejahatan yang diperbuatnya. Diketahui wanita 48 tahun ini residivis kasus serupa. Berdasarkan data kepolisian, LY sudah melakukan aksi serupa selama 3 kali. Yaitu pada tahun 2005, 2006 dan 2011 lalu. Kini LY kembali diamankan Polisi dengan kasus yang sama. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menga-

takan, modus LY adalah menawarkan investasi terkait pembebasan lahan yang ada di daerah Osowilangun Surabaya. Yaitu dengan menjanjikan keuntungan kepada korban. Dan memberikan cek kepada korban, yang setelah dicek di Bank ternyata tidak bisa dicairkan. “Dari kasus ini, korban menderita kerugian sebanyak 48 miliar,” kata Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Kamis (6/5). Sementara itu, Wadirkrimum Polda Jatim, AKBP Nasrun Pasaribu menambahkan, pelaku ini memiliki keahlian bisa mendekati seseorang. Serta bisa meyakinkan korbannya, sehingga akhirnya tidak sadar. Dan dalam waktu 6 bulan secara bertahap korban

memberikan uang sebanyak Rp 48 miliar kepada pelaku. “Dari barang bukti disini kita kenakan pencucian uang sehingga kita kenakan TPPU. Sehingga kita dapat mengembalikan aset daripada si pelapor (korban),” tambahnya. Masih kata Nasrun, pelaku ini menawarkan investasi tanah kepada korban. Namun tanah tersebut ternyata fiktif. “Pelaku mengimingi korban bahwa investasi ini sangat menjanjikan. Sehingga korban tergiur, dan setelah kita cek ternyata bukan punya dia tapi punya orang lain yang sedang dalam perkara,” tutur Nasrun. Adapun barang bukti yang disita dari pelaku, diantaranya 2 mo-

bil merek Toyota Fortuner VRZ tahun 2020; 4 unit mobil jenis Mercedes benz; 3 unit mobil Pick Up; 6 buah jam tangan berbagai merk mulai dari Rolex, Franck Muller. Kemudian 3 buah cincin Natural Blue Saphire dan Uang tunai sebesar Rp 100 juta. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 378 KUHP dan atau 372 KUHP tentang penipuan dan atau penggelapan dengan ancaman pidana penjara 4 tahun. Kemudian Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 UU RI No 8 Tahun 2010 tentang tindak pencucian uang dengan ancaman pidana penjara 20 tahun. [bed]

Pernyataan itu disampaikan Sutiaji, pada acara Forum silaturahmi Pemerintah Kota Malang dengan Ulama, di mini Blok Office Rabu (5/6) krmarin. Forum ini dihadiri oleh Forkopimda dan tokoh agama yang ada di Kota Malang. Sutiaji berterima kasih atas kebersamaan, kolaborasi dan bagi tugas antara ulama umaro yang sudah terbangun selama ini. “Silaturohim menjadi anjuran agama akan tetapi ketika nanti akan membawa mafsadah (kemudaratan yang membawa kepada kerusakan), dan mafsadah didepan mata kita. Silaturohim bisa melalui media-media yang lain” ujarnya. Ia menyampaikan sebelumbya ada PT KAI yang datang silahturohim audiensi dengan dirinya. “Ternyata sudah punya lonjakan yang luar biasa curi start, itu yang diprediksi sudah 7 juta yang sudah mudik,”tutur Sutiaji. Ia meminta disampaikan kepada masyarakat bahwa tetap protokol

covid harus diperketat. “Yang datang harus mengisolasikan diri dulu, ini peranan perangkat RT dan RW sangat penting,” tambah Sutiaji. Sementara itu Ketua MUI Kota Malang KH Baidlowi Muslich dalam kesempatan silaturahmi kali ini mendoakan akan wabah virus corona segera diangkat, kita tetap semangat sehat dan bisa menuntaskan ibadah puasa ini. “Pemerintah kami telah membuat berbuat berbagai kebijakan didalam pandemi ini, tidak lain semua itu adalah untuk kepentingan masyarakat bangsa dan negara kami. Kami dari para ulama dan umaro mengikuti apa yang telah menjadi kebijakan dari pemerintah kami. “ujarnya Demikian juga, sambung dia, pada pelaksanaan ibadah baik itu sholat Jumat, Sholat Tarawih maupun Sholat Ied yang akan datang. “Hal itu semua adalah disesuaikan dengan keadaan yang sekarang ini terjadi”terang Baidlowi Muslich. [mut]

Silaturrahmi ulama dan umara dilakukan dengan standart protokol ketat.

Kendaraan Kelas I dan II Dilarang Melewati Jembatan Ploso Lama

KELANA JATIM

Bantu Operasional Tugas Batalyon C Brimob, Pemkot Hibah Kendaraan Roda Tiga Kota Madiun, Bhirawa Kelengkapan sarana dan prasarana penting untuk memaksimalkan tugas. Tak terkecuali di Kepolisian kendati bukan jenis persenjataan. Karenanya, Pemerintah Kota Madiun memberikan hibah satu unit kendaraan roda tiga untuk Batalyon C Brimob Madiun. Proses hibah dan serah terima kendaraan berlangsung di Balai Kota, Kamis (6/5). Wali Kota Madiun Maidi berharap keberadaan kendaraan tersebut dapat menunjang aktivitas tugas Batalyon C Brimob di Kota Madiun khususnya. ‘’Mereka butuh dan memang diperlukan. Mereka mengajukan permohonan dan kita setujui,’’ kata Wali Kota. Hibah kendaraan roda tiga tersebut sejatinya sudah sejak pertengahan 2020 lalu. Tak heran, pengadaan satu unit kendaraan roda tiga itu ada di APBD perubahan tahun anggaran 2020. Akan tetapi, proses hibah memang tidak gampang hingga akhirnya baru bisa diserahterimakan Mei 2021 ini. Wali kota menambahkan peruntukan kendaraan dan perawatan diserahkan sepenuhnya kepada penerima hibah. [dar]

Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah Mojokerto, Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim, Tutuk Suryo Jatmiko saat memberikan penjelasan kepada wartawan di Jombang, Kamis (06/05).

Jombang, Bhirawa Kendaaran Kelas Jalan I dan II terhitung mulai tanggal 6 Mei 2021 dilarang melewati Jembatan Ploso Lama di Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang. Hal ini seperti dinyatakan oleh Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah Mo-

jokerto, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Tutuk Suryo Jatmiko, Kamis (06/05). Dengan begitu, hanya kendaraan kelas III dan selebihnya saja yang boleh melewati Jembatan Ploso Lama ini. Kepada sejumlah wartawan di Jom-

bang, Tutuk Suryo Jatmiko mengatakan, pihaknya pada hari tersebut melakukan sosialisasi kepada para pengguna jalan, khususnya bagi kendaraan yang melewati jembatan, kelas 1 dan kelas 2 tidak diperbolehkan melintasi Jembatan Ploso. Dia menjelaskan, keputusan ini diambil berdasarkan rapat yang dilaksanakan pihaknya bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur, Polda Jatim, Dishub kabupaten dan Polres setempat. “Bersepakat untuk melaksanakan pembatasan muatan yang melewati Jembatan Ploso, dan diharapkan hari ini sudah bisa disosialisasikan kepada pengguna jalan,” ucapnya. Menurutnya, Jembatan Ploso Lama ini dibangun pada tahun 1980-an yang lalu sehingga saat ini telah berumur 40 tahun. Selain itu, Jembatan Ploso Lama ini sendiri saat ini cukup rentan untuk dilintasi kendaraan berat, karena lengkungan jembatan atau ‘Chamber’-nya sudah ada yang ‘flat’ di Bentang 50. “Kemungkinan ada 2 (faktor), karena usianya sudah hampir 40 (tahun),

sehingga terbentuklah yang sekarang menjadi ‘Chamber-nya’ ‘flat’ seperti ini. Yang kedua, jembatan itu kan di design pada tahun 1980 itu kan dengan menggunakan BM 70. BM 10, BM 100 belum, yang ada hanya BM 70. Dan BM 70 itu maksimal yang lewat 31 ton,” bebernya. Kondisi di Jembatan Ploso Lama saat ini sambung dia, kendaraan bermuatan berat yang hingga mencapai 50 ton pun melintasi jembatan tersebut. “Kalau kita tidak batasi, saya takutnya (seperti) kejadian di Jembatan Cicin Babat. Sebenarnya kondisinya sudah di cek oleh pemerintah pusat bahwa jembatan itu kondisinya masih layak. Tapi layak dalam artian di sini, maksimal yang lewat juga harus sesuai dengan design,” imbuhnya. Adapun jalur alternatif yang disiapkan tersebut di antaranya yakni, bagi kendaraan besar dari arah Babat yang akan menuju Jombang, akan dialihkan dari Simpang 4 Kabuh lurus ke Jalan Raya Kudu ke Jalan Raya Gedek masuk Pintu Tol Gedek keluar Pintu Tol Tembelang. [rif]

Sambung Silaturrahmi Tugu Tirta Berbagi dengan Warga Sekitar Sumber sudarno/bhirawa

Pemerintah Kota Madiun memberikan hibah satu unit kendaraan roda tiga untuk Batalyon C Brimob Madiun. Proses hibah dan serah terima kendaraan berlangsung di Balai Kota, Kamis (6/5).

Minta Keadilan Keluarga Korban Pembunuhan Surati Kapolri Sampang,Bhirawa Keluarga korban Pembunuhan di Desa Pao Pale Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura mengirimkan surat yang ditujukan ke Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo. Dalam surat tersebut, keluarga korban meminta keadilan, agar pihak Kepolisian lebih konsisten menyelesaikan kasus pembunuhan sadis almarhum Suliman (52) seorang tokoh masyarakat setempat. Tim kuasa hukum dari keluarga korban, Sumardhan mengatakan, bahwa dirinya sudah bertindak sesuai kliennya (Keluarga korban). Menurutnya, setelah mempelajari dan mengumpulkan informasi dari masyarakat bahkan dari keterangan terduga (tersangka), seharusnya masih ada pelaku lain yang terlibat dalam kasus pembunuhan itu. Bahkan pihaknya juga menduga ada oknum-oknum intelektual yang berkepentingan juga terlibat dalam tindakan penghilangan nyawa tersebut. “Sudah kami kirim surat ke Kapolri, dan kami juga meminta agar Polres setempat untuk segera menangkap pelaku,” ungkapnya, Kamis (6/5). Lebih lanjut Sumardhan menjelaskan, bahwa tindakan yang dilakukan oleh pihaknya bertujuan agar kasus tersebut diusut sesuai fakta dilapangan. [Lis]

Malang, Bhirawa Perusahaan Daerah (Perumda) Air Minum Tugu Tirta Kota Malang bersama karyawan dan karyawati menggelar silaturahmi dengan warga sekitar sumber, yang dikemas dalam bentuk istighosah di Sumber Binangun, Rabu (5/5) kemarin Kegiatan ini diisi tausyiah Ustadz Khosim Jazuli, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Selain memanjatkan doa bersama,

kegiatan ini menjadi ajang penyerahan tali asih dari direksi perusahaan kepada warga sekitar sumber. Dalam kesempatan tersebut, hadir pula perwakilan warga sekitar Sumber Karangan, Sumbersari dan Banyuning. “Ini sudah menjadi tradisi tahunan kami. Harapannya, selain mengisi Bulan Suci Ramadhan dengan banyak beribadah, juga sebagai momentum mempererat tali silaturahmi bersama saudara-saudara kita yang ting-

gal di sekitar sumber,” ujar Dirut Tugu Tirta, M Nor Muhlas S.Pd, M.Si. Muhlas menambahkan, pihaknya memiliki komitmen dengan warga sekitar sumber, untuk sama-sama menjaga kelestariannya. “Jadi semangat persaudaraan yang kami bangun dapat selalu terjaga, sehingga sama-sama timbul rasa memiliki yang kuat terhadap sumber mata air kita,” imbuhnya. Sebelumnya, Muhlas bersama ja-

jarannya sudah memulai rangkaian silaturahmi dan pemberian tali asih kepada warga, utamanya para janda tidak mampu di sekitar Sumber Air Wendit dan kampung sekitar Kantor Tugu Tirta. Bukan hanya kepada warga yang membutuhkan, tali asih juga diserahkan kepada janda mantan karyawan serta putra putri mantan karyawan maupun karyawati hingga pensiunan staf Tugu Tirta. [mut]

Kecamatan Sidoarjo dan Buduran Santuni Anak Yatim Piatu Banyak kegiatan positif yang dilakukan orang atau lembaga pada Bulan Ramadan 1442 H tahun 2021. Seperti Kecamatan Sidoarjo, yang bersamaan dengan program Jum at Berkah, telah menyantuni 48 anak yatim piatu se Kecamatan Sidoarjo. Menurut Plt Camat Sidoarjo, Imam Mukri Affandy, sehabis lebaran pihaknya juga akan kembali menyalurkan santunan kepada anak yatim piatu di Kec Sidoarjo yang berasal dari bantuan Baznas Sidoarjo. “Untuk santunan dari Baznas Sidoarjo, bagi para penjaga makam, penjaga kantor desa/kelurahan dan takmir Masjid, sudah kita salurkan,” kata Imam Mukri, Kamis (6/5) kemarin. Wujud santunannya, berupa sarung dan uang sebesar Rp50ribu perorang. Di Kantor Kec Sidoarjo ini, kata Imam Mukri, meski dalam masa pandemi Covid-19, tiap malam bulan Ramadan ini, dengan protokol kesehatan

yang ketat, masih bisa menjalankan salat Tarawih yang diikuti ASN Kecamatan dan perangkat desa/kelurahan. “Kita gilir jama’ahnya. Maksimal 40 orang,” ujarnya. Sementara di Kantor Kec Buduran, meski tidak bisa menjalankan salat Tarawih, namun tiap hari Kamis pagi, namun OPD ini menggelar kegiatan siraman rohani kepada para pegawainya. “Pada Kamis terakhir Bulan Ramadan ini, kami tutup dengan pemberian santunan kepada para anak yatim piatu,” kata Plt Kasi Kesra Kec Buduran, Hari Subagyo SH, kemarin, di pendopo Kantor Kec Buduran. Santunan yang berasal dari Kec

alikus/bhirawa

Kecamatan Sidoarjo dan Buduran, menyantuni anak yatim piatu di wilayahnya saat Bulan Ramadan 1442 H.

Buduran dan Baznas Sidoarjo itu, diberikan untuk 30 anak yatim piatu. Masing-masing anak mendapat Rp100 ribu. Juga diserahkan bantu-

an kepada para penjaga makam, takmir masjid dan penjaga kantor desa, berupa sarung dan uang, masing-masing mendapat Rp50ribu. [kus]


EKONOMI Sidak Mamin, Pemkot Bakal Tindak Hasil Temuan Jumat Pon, 7 Mei 2021

Halaman 10

Probolingo, Bhirawa Pemerintah Kota Probolinggo lakukan sidak peredaran makanan dan minuman (mamin) satu minggu menjelang hari raya Idul Fitri. Sejumlah swalayan di Jalan Dr. Sutomo menjadi sasaran utama sidak. Tim gabungan dipimpin Asisten Pemerintahan Gogol Sudjarwo bersama Dinkes P2KB, Satpol PP, Dishub, Diskominfo, Polres Probolinggo Kota, Lembaga Pengawasan, Pelayanan dan Perlindungan Konsumen Masyarakat Damai Indonesia (LP4K Madani), Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional (LPKN) menyusuri lokasi pertama yang menjadi jujugan sidak, di Graha Mulia (GM) Toserba. Tim mengecek satu per satu makanan khas lebaran seperti aneka kue kering. Terdapat 7 item yang menjadi perhatian tim diantaranya nama/ brand produk, mencantumkan informasi berat bersih produk pada label makanan, mencantumkan informasi lengkap produsen/distributor, mencantumkan komposisi bahan yang digunakan, label makanan dilengkapi legalitas, membuat label makanan disertai tanggal kadaluarsa dan

mencantumkan kode produksi. Selama pengecekan itu turut pula Yuliana Pengawas GM. Dirinya senang dengan kedatangan tim gabungan sidak mamin. “Terima kasih sekali buat pemkot dan semuanya. Ini (sidak) juga bagus untuk antisipasi lebaran. Dan pihak kami selalu mengecek kondisi barang. Barangbarang kalau sudah expired, kami retur,” jelasnya, Kamis (6/5). Selanjutnya tim bergerak ke KDS,

Tim gabungan pemkot Probolinggo sidak mamin di supermarket.

hal yang sama tim mengecek aneka kue kering dan kurma. Pihak KDS Departemen Store mengakui kesalahannya dengan mengemas ulang (re-packing) kurma dengan memberikan label yang ada dalam kardus besar kurma. “Memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan, untuk produkproduk kemasan besar mencoba untuk mengecer. Coba berkoordina-

wiwit agus pribadi/bhirawa

si dengan DKUPP dan Dinas Kesehatan tentang aturan-aturan yang membenarkan itu,” ucap Gogol memberikan masukan pada Manajer Area KDS Sri Lestari. Sinar Terang adalah tujuan terakhir sidak. Disana tim menemukan banyak produk yang tidak layak jual. Bukan masalah tanggal kadaluarsa, lebih dari itu adalah kemasan hingga nomor izin produk.

Ya, terlihat tim membawa produk temuan dua keranjang itu untuk di evaluasi lebih lanjut. “Jadi di tempat yang ketiga ini, temuan expiired tidak ada. Tapi yang menjadi perhatian bersama atau menjadi bahan binaan kita bersama adalah PIRT belum terdaftar, nama kemasan pencantumannya kurang benar. Expired ada (masih lama) tapi aromanya tengik,” jelas Gogol sembari mencium kacang bawang ditangannya. Terkait hal itu dinas terkait akan melakukan pembinaan kepada produsen maupun toko. “Kami ambil dan nanti kami kembalikan (produk sitaan). Sementara kami amankan barang bukti temuan-temuan ini. Mudah-mudahan ke depan tidak terulang lagi,” ujar Gogol. Tim juga membuka kemasan parsel yang terletak di bagian depan Sinar Terang. Ditemukan sebuah coklat merek ternama tidak mencantumkan kehalalan MUI. “Kami ingin masyarakat terlayani dan terlindun-

gi, label kehalalan juga harus ada,” tegas Gogol mencermati betul-betul setiap produk yang ia pegang. Pada tiap swalayan yang ia datangi, Gogol menyampaikan sebuah pesan dari Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin agar selalu mengedepankan protokol kesehatan. “Karena biasanya menjelang hari raya Idul Fitri pengunjung membludak. Maka dari itu, pesan bapak wali kota untuk terus melaksanakan protokol kesehatan. Prokesnya supaya dijaga, ya!,” tegas Gogol pada Hadi Ferdian Manajer Area Sinar Terang. Indah, warga Kelurahan Sukabumi, ditemui usai berbelanja aneka kue lebaran di salah satu swalayan menyatakan selalu melihat tanggal produksi maupun tanggal kadaluarsa sebuah barang sebelum membelinya. “Iya lihat tanggalnya. Cuma tadi saya beli mie instan tidak tahu kalau kemasannya robek. Dikasih tau pas di kasir dan diganti dengan yang baru,” tambahnya.[wap]

BURSA EKONOMI

Koperasi Milik PKK Banyak Terima Pesanan Parcel Lebaran Sidoarjo, Bhirawa Seperti menjelang lebaran tahun 2020 lalu, pada tahun 2021 ini, Koperasi wanita ( Kopwan ) Delta Sari, yang dikelola oleh Tim Penggerak PKK Kab Sidoarjo, juga banyak menerima pesanan parcel lebaran dari para anggota Kopwan tersebut. Menurut penuturan dari Ketua Kopwan Deltasari TP PKK Kab Sidoarjo, Ny Yunita Sigit Setyawan, parcel yang dikemas itu dijual mulai dari harga Rp100 ribu sampai Rp200 ribu. Di dalam parcel lebaran itu biasanya berisi sejumlah produk seperti gula, migor, kue, mi instan, kecap, orson dan beras. Jenis isi tiap parcel ini berbeda-beda, tergantung pada harganya. “Pesanan yang ramai beragam. Ada yang Rp100 ribu dan Rp150 ribu,” komentarnya, Kamis (6/5) kemarin. Tetapi berapa jumlah pesanan parcel pada tahun 2020 lalu, dirinya mengaku lupa. Sementara pada tahun 2021 ini, dirinya juga masih belum menerima laporan pastinya. Karena, petugas Kopwan Deltasari, masih sibuk mengepaki pesanan parcel lebaran. Yunita Sigit mengaku bersyukur, program kerja dari Kopwan Deltasari PKK Kab Sidoarjo, untuk penyediaan parcel lebaran ini, bisa terus direspon dengan baik oleh semua anggota Kopwan TP PKK Kab Sidoarjo itu. Ny Endang Ahmad Zaini, salah satu anggota Kopwan Deltasari PKK Sidoarjo, menuturkan sempat memesan sejumlah parcel lebaran untuk dipakai saling berbagi dalam moment yang bagus ini. “Dulu di sela-sela kesibukan, pernah membuat sendiri parcel-parcel lebaran ini, sejak di Kopwan PKK ada program menyediakan parcel lebaran, ya saya pesan saja. Ini kan juga untuk membesarkan lembaga kita,” tutur Ny Endang, yang juga sebagai Wakil Ketua II TP PKK Kab Sidoarjo itu.[kus]

alikus/bhirawa

Petugas Kopwan Deltasari PKK Kab Sidoarjo sedang menyiapkan pesanan parcel lebaran tahun 2021.

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 4838 RAG, Suzuki, th. 2018, Abu-abu, a/n. Ika Findy Aprillisana, Ds. Samir, Ngunut – T.Agung No. 8023/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, AG 3695 RBG, a/n. Mislan, RT 4/2 Gambrengan, Ds/Kec. Gondang – T.Agung No. 8024/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, AG 2820 SD, a/n. Mustikah, RT 1/1 Ds. Joho, Kalidawir - T.Agung No. 8025/IMB/BI-IV/2021

Bupati Mundjidah Wahab bersama Forkopimda Jombang, Kadin, Bulog, dan TPID saat melakukan Sidak ke sejumlah pasar di Kabupaten Jombang, Kamis (06/05).

istimewa

Jelang Lebaran, Bupati Jombang Sidak Pasar Jombang, Bhirawa Menjelang Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) 1442 H, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab didampingi Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, Pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jombang, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jombang, Bulog, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah pasar untuk memantau harga kebutuhan pokok, Kamis pagi (06/05).

Tim 1 yang dipimpin Bupati Mundjidah Wahab memantau langsung Pasar Blimbing, Kecamatan Gudo dan Pasar Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Sedangkan Tim 2 yang dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, Akhmad Jazuli, Asisten III Setdakab Jombang, TPID dan Satgas Pangan memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Peterongan dan Pasar Sumobito, Kabupaten Jombang. “Alhamdulillah, pagi ini kita bersa-

ma Forkopimda, TPID dan Satgas Pangan memantau langsung harga kebutuhan pokok relatif stabil. Kecuali minyak curah yang kenaikkannya kisaran Rp. 3000 sampai Rp. 4000,” kata Bupati Mundjidah Wahab. Untuk itu, sesuai hasil rapat evaluasi yang dipimpin langsung oleh Bupati Jombang, akan segera ditindak lanjuti dengan melakukan operasi pasar terkait minyak goreng curah. “Mengingat kenaikan harga minyak goreng curah yang cukup tinggi,

maka mulai besok, Jumat, 7 Mei 2021 sampai dengan Selasa 11 Mei 2021 akan dilaksanakan operasi pasar minyak goreng curah, rencananya lokasi operasi pasar di Pasar Peterongan,” terang Bupati Jombang. Di samping itu, Bulog juga akan melakukan operasi pasar untuk gula pasir. “Meskipun saat ini harga relatif aman, tapi hal ini untuk mengantisipasi kenaikan permintaan gula di minggu terakhir Ramadan dan jelang Lebaran,” pungkasnya.[rif]

LPPN RI Pantau Proses Seleksi Direksi PDAM Delta Tirta Sidoarjo Sidoarjo, Bhirawa Proses seleksi direksi PDAM Delta Tirta Sidoarjo nampaknya banyak kalangan masyarakat yang tertarik untuk mencermati. Salah satunya LPPN (Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara) RI Sidoarjo yang memantau Bupati Sidoarjo, Achmad Mudhlor Ali agar tidak gegabah nantinya menjadikan posisi jabatan direksi PDAM Delta Tirta seperti ‘Kue Sisa Pilkada’ yang dibagikan pada anggota tim suksesnya. Ketua LPPN RI Sidoarjo Abdullah menegaskan, saya berharap masih ban-

yak sumber rejeki lain di Pemkab Sidoarjo yang bisa dijadikan hadiah bagi orang-orang yang dianggap berjasa mengantar Muhdlor-Subandi ke Pendopo. “Tapi mbok ya jangan PDAM, “tegasnya, pada Kamis (6/5) kemarin. Menurutnya, keberadaan PDAM tidak boleh hanya dipandang sebagai pedagang pelat merah namun harus dimaknai sebagai bagian dari tugas pemerintah daerah untuk melaksanakan amanat UUD 45 pasal 33 ayat 3 dalam pengelolaan sumber daya air untuk kemakmuran rakyat. “Tapi jangankan ngomong soal

makmur, soal penyediaan air yang layak minum dengan harga yang pantas dan debit yang lancar saja mungkin belum tentu bisa kalau pemilihan pimpinan PDAM Delta Tirta hanya didasarkan pada pertimbangan politik,” ujarnya. Ia juga menegaskan faktor profesionalisme seharusnya menjadi pertimbangan utama dalam hal ini. Apalagi sebenarnya masih banyak persoalan mendasar yang harus diperbaiki dalam hal kualitas air dan pelayanan PDAM Delta Tirta pada warga Sidoarjo.

Selain itu penempatan personel di posisi Direktur Utama, Direktur Operasional. Direktur Pelayanan dan Direktur Administrasi Keuangan PDAM Delta Tirta justru punya dampak politik terhadap Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo. Abdullah menjelaskan, jika nantinya PDAM gagal memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat gegara salah pilih Direksi maka tingkat kepercayaan publik terhadap Muhdlor-Subandi bakal jatuh saat mereka bertarung di ajang Pilkada periode selanjutnya.[ach]

GrabFood Hadirkan Pengalaman Ramadan yang Lancar Melalui Layanan yang Inovatif Bulan suci Ramadan merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh semua umat muslim, sekaligus menjadi salah satu masa yang paling menantang bagi industri layanan pesan-antar makanan. Misalnya, para konsumen menggunakan GrabFood secara berbeda dibandingkan dengan bulan lainnya. Data GrabFood menunjukan bahwa pesanan para konsumen terkonsentrasi di waktu-waktu menjelang berbuka puasa di antara pukul 16.00 WIB dan 17.00 WIB. Di luar bulan Ramadan, jam sibuk terbagi secara merata di waktu makan siang dan makan malam. Oleh karena itu, hal ini tentu dapat membebani mitra pengantaran, merchant dan juga platform GrabFood. Oleh karena itu, Head of Marketing GrabFood, Grab Indonesia, Hadi Surya Koe, mengatakan, setiap tahun, tim teknologi dan operasional Grab bersiap-siap selama berbulan-bulan sebelum Ramadan untuk merencanakan aspek opera-

sional di periode ini. Dengan fitur aplikasi yang disempurnakan, keterlibatan mitra pengemudi dan merchant sejak awal, dan dukungan 24/ 7 dari tim GrabFood, berharap dapat memberikan layanan yang dapat diandalkan oleh konsumen kapan saja sepanjang hari, sekaligus membantu merchant memperoleh penjualan yang maksimal dan memberikan pengalaman konsumen yang bermutu. Upaya tersebut, meliputi, Inisiatif Ekstra untuk Pengalaman Konsumen yang Luar Biasa. Inisiatif Ekstra ini terdiri dari Pesanan Terjadwal: Sebuah Fitur yang Terinspirasi dari Bulan Ramadan. Grab-

Food meluncurkan Fitur Pesanan Terjadwal tahun lalu untuk memfasilitasi persiapan awal para konsumen di bulan Ramadan. Pesanan terjadwal membuat konsumen dapat memesan antara 1 jam sampai dua hari sebelum waktu pengiriman yang diinginkan. Pesanan terjadwal diprioritaskan dibanding pesanan on-demand. Penggunaan fitur Pesanan Terjadwal meningkat tiga (3) kali selama dua minggu pertama Ramadan 2021. GrabFood adalah satu-satunya platform yang menawarkan fitur ini. Adapun keunggulan dari fitur Pesanan Terjadwal, antara lain, untuk konsumen: dapat merencanakan pesanan lebih awal dan mengurangi kecemasan karena pesanan yang mendadak. Untuk Mitra Merchant dapat lebih baik memperkirakan volume pesanan, jumlah bahan-bahan dan staf dapur yang dibutuhkan. Sedangkan Mitra Pengantaran: meningkatkan

produktivitas, pesanan dengan waktu pengiriman dan rute yang berdekatan dapat dikelompokan untuk kebutuhan pengiriman. Kemudian, Peningkatan Radius Pencarian dan Pengelompokan Pesanan. Ketika volume pesanan melebihi jumlah mitra pengantaran yang tersedia di sekitar area pengambilan makanan, sistem Grab akan memperluas radius pencarian untuk meningkatkan tingkat pemenuhan. Fitur pengelompokan pesanan juga akan diterapkan untuk memaksimalkan efisiensi pengantaran. Untuk memastikan bahwa semua inisiatif berjalan dengan lancar, Hadi Surya Koe menegaskan, tim teknologi Grab juga siap siaga selama 24/7 untuk mendukung setiap masalah yang mungkin terjadi. Sebagai layanan pesan-antar makanan terkemuka di Indonesia, GrabFood berupaya untuk memberikan layanan pesan-antar makanan yang

Senior Product Operations Manager, Grab Indonesia, Jovian Onggowinarso (kiri) dan Head of Marketing GrabFood, Grab Indonesia, Hadi Surya Kow.

istimewa dan pengalaman konsumen yang menyenangkan di setiap kesempatan. “Kami tahu betapa pentingnya makanan selama Ramadan, karenanya tim kami bekerja sangat keras untuk melayani dan mendukung para pengguna dan mitra kami.

Melalui fitur aplikasi yang disempurnakan, keterlibatan mitra pengemudi dan merchant sejakawal, dan dukungan 24/7 dari tim GrabFood, kami berharap dapat menjadi layanan yang dapat dipercaya konsumen kapan saja,” pungkas Hadi Surya Koe.[ca]


SAMBUNGAN

Jumat Pon, 7 Mei 2021

MAS Batasi Kuota Salat Idulfitri Hanya 6 Ribu Jamaah l

Puasa dan Pendidikan Kepekaan Sosial

l

Sambungan hal 1

Umat Islam diwajibkan berpuasa dengan tujuan agar bertambah keimanan dan ketaqwaannya. Bertambah dalam hal keyakinannya, yang kaitannya dengan keimanan kepada Allah, bertambah teguh dan mantap eksistensi imannya umat Islam sebagai mahluk yang menghambakan diri kepada Tuhannya. Begitupun, ibadah puasa mengajarkan banyak hal kepada orang yang menjalankannya. Salah satunya, ibadah puasa mengajarkan kepekaan sosial. Berpuasa bukan hanya sekedar menahan diri dari makan, minum, dan semua hal yang dapat membatalkannya. Namun, puasa juga dapat memberikan pelatihan pendidikan kepekaan kita terhadap kesulitan orang lain. Puasa dapat melatih empati kita kepada orang miskin serta orang yang kelaparan serta kehausan. Itu artinya, puasa, tidak hanya termaknai sebagai rutinitas. Namun, selebihnya dapat dijadikan momen latihan untuk meningkatkan kepekaan sosial. Melalui kepekaan sosial tidak hanya diwujudkan dengan berbagi kedermawanan, tapi dengan bersikap sewajarnya dan tidak bersikap berlebihan. Meskipun lahir berkecukupan, kita tidak boleh hidup bermewah-mewah di tengah rakyat yang saat ini masih banyak mengalami kesulitan karena dampak pandemi covid-19 yang kini masih ada. Jika ini terjadi, maka sikap tersebut merupakan bentuk alienasi sosial yang mengarah pada sikap anarki spiritual. Padahal, orang yang telah menjalankan ibadah puasa memiliki kepekaan atau kepedulian sosial lebih dari sebelumnya, berarti ibadah puasa yang dijalankannya insya Allah mabrur. Sebaliknya jika tidak, maka ibadah puasa yang telah dijalankan diragukan kemabrurannya. Orang yang telah menjalankan ibadah puasa seharusnya memiliki kepekaan sosial lebih tajam. Dengan begitu, puasa dapat menjadi mediasi bagi kita untuk memperoleh pendidikan kepekaan sosial. Harapannya, setelah melewati puasa Ramadan ini, tergugahlah jiwa sosial umat Islam yang kemudian menjadikan terciptanya suatu tatanan masyarakat Muslim yang sejahtera, saling mengasihi dan menyayangi. Oleh karena itu, Ramadan jangan disikapi secara berlebihan dalam spiritualitas, dan bahkan dijadikan gengsi sosial. Terlebih harus berlomba-lomba melakukan umrah Ramadhan di tengah kondisi masyarakat yang saat ini masih banyak yang mengalami kesulitan karena pandemi. Ideal adanya, jika kepekaan sosial dalam Ramadhan justru harus ditunjukkan dengan transformasi sosial. Pasalnya, kepekaan sosial yang tumbuh dalam kultur budaya masyarakat dapat melahirkan terciptanya solidaritas kolektif dan rasa senasib dan sepenanggungan. Rasulullah bersabda, tidak beriman seseorang kalau tidak mencintai orang lain seperti mencintai dirinya sendiri. Untuk itu, marilah kita tingkatkan rasa solidaritas dan kepekaan sosial sekaligus toleransi dengan demikian kekurangan dan ketidakmampuan yang kerap menjadi akar permasalahan sosial dapat terurai.**

Incar Emas Beregu di PON l

Terminal Gayatri Tulungagung Lengang l

Sambungan hal 1

wa ketika pelaksanaan salat. Bagi para jamaah tak memiliki ID Card, tak diperkenankan mengikuti Salat Idulfitri 1442 H di MAS. Persiapan ini diakuinya lebih awal dari pada ketentuan yang dikeluarkan MUI. Hal ini karena persiapan yang harus dilakukan panitia salat Ied cukup panjang. “Bayangkan dari 40 ribu menjadi 6 ribu ini kan butuh persiapan panjang. Kalau akhirnya ketentuannya dilarang menjelang hari raya tinggal membatalkan. Beda kalau menje­ lang hari raya kita baru persiapan, itu akan lebih menyulitkan,” tutur Helmy. Untuk teknis jalur masuknya jemaah, lanjut Helmy, perempuan masuk ke dalam area masjid melalui pintu utara, sedangkan jemaah laki-laki masuk melalui pintu selatan. Dia juga mengingat­ kan, jemaah wajib protokol kesehatan ketat. “Mengenakan masker secara benar, melalui pengecekan suhu tubuh, masuk bilik sterilisasi dan mencuci tangan dengan hand sanitizer atau sabun dengan air yang mengalir,” jelasnya. Shaf jemaah Salat Idulftri adalah jaga jarak, sesuai ketentuan dan sudah diberi tanda. Catatan lain, untuk menghindari kerumunan usai salat, alas kaki jemaah wajib dimasukkan kantong dan dibawa masuk ke dalam masjid serta ditaruh samping shaf salat. Sewaktu salat, imam akan memilih serta mem­ bacakan surat-surat pendek. Lebih lanjut, durasi kutbah Idulfitri diperpendek. Para jemaah juga dilarang berjabat tangan usai salat. Semuanya harus menerapkan regulasi MAS secara baik dan benar. “Sekarang, tahap sosialisasi teknis ibadah bagi yang sudah punya ID,” pungkasnya. [tam]

Sambungan hal 1

kan KONI Jatim selama masa Pandemi. Kemudian pada Bulan Oktober KONI Jatim menerapkan Puslatda New Normal (PNN) yang mewajibkan seluruh atlet Puslatda untuk berlatih dan bermalam di beberapa sentra latihan, salah satunya adalah di Asrama Universitas Negeri Surabaya (Unesa). “Setelah menjalani PNN di Unesa, kondisi atlet sudah sangat bagus, saat ini mereka terus berlatih fisik dan teknik,” kata Muhammad Ru­ diansyah. Saat disinggung mengenai peluang anggar meraih emas di PON, Muhammad Rudiansyah optimistis bisa menyumbangkan emas bagi Kontingan Jatim. Ia melihat peluang emas ada di nomor beregu, sedangkan untuk individu cu­ kup berat. “Kempuan atlet kita merata dan saya melihat peluang untuk meraih emas di nomor beregu,” kata mantan Ketua Ikatan Anggar Se­ luruh Indonesia (IKASI) Jatim itu. Ia mengakui masih ada beberapa kendala seperti membutuhkan lawan sparing dengan atlet diluar Puslatda. “Saat ini para atlet hanya berlatih melawan teman sesama latihan dan sebenarnya kita butuh sparing diluar Puslatda,” katanya. [wwn]

Halaman 11

Terminal Gayatri Kota Tulungagung lengang, Kamis (6/5). Tidak ada calon penumpang dan bus di hari pertama pemberlakukan larangan mudik lebaran.

PSEL Benowo jadi Percontohan Nasional l

Sambungan hal 1

saya inginkan di Kota Solo waktu men­ jadi wali kota,” kata Presiden Jokowi. Menurut dia, dahulu pemerintah daerah masih takut untuk merealisasikan pembangunan instalasi PSEL. Selain dikarenakan belum adanya payung hukum yang jelas, ditambah lagi de­ ngan kendala mengenai PP pengelolaan barang milik daerah. “Tapi memang kecepatan bekerja Pemkot Surabaya patut kita acungi jem­ pol. Sehingga ini selesai yang pertama dari tujuh kota yang saya tunjuk lewat Peraturan Presiden. Ini yang pertama jadi,” katanya. Oleh sebab itu, Presiden menyatakan, bahwa dari tujuh kota/kabupaten yang ditunjuk di dalam PP No 35 Tahun 2018, hanya Pemkot Surabaya yang telah mampu menyelesaikannya. Sementara bagi daerah lain, masih maju mundur terkendala masalah tipping fee hingga urusan barang milik daerah. “Saya acungi dua jempol untuk Pemer­ intah Kota Surabaya, baik wali kota lama maupun wali kota yang baru. Tidak mudah karena saya juga mengalami,” tegas dia. Namun demikian, Kepala Negara juga menegaskan, bahwa urusan sampah bukan hanya sekadar mengolah sampah itu menjadi sumber energi listrik. Tapi hal ini juga berkaitan dengan urusan kebersihan kota. Makanya, ia kembali mengapresiasi langkah cepat Pemkot Surabaya dalam mempercepat real­ isasikan pembangunan instalasi PSEL berbasis teknologi ramah lingkungan. “Nanti kota-kota lain akan saya per­

intah untuk sudahlah tidak ruwet-ruwet (ribet-ribet), pakai ide-ide. Lihat saja di Surabaya, tiru copy,” pesan dia. Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dalam laporannya menyam­ paikan, bahwa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Benowo Surabaya ini sudah beroperasi sejak tahun 2001. Saat itu, volume sampah yang masuk dan bisa diolah di TPA seluas 37,4 hektar ini mencapai sekitar 1600 ton per hari. “Tapi karena pemkot ingin melaku­ kan pengolahan secara efektif, maka peran serta masyarakat kita tingkatkan dengan 3R (reduce, reuse, dan recycle). Sehingga itu dapat mengurangi sampah yang masuk ke TPA Benowo sampai 20 persen,” kata Wali Kota Eri. Namun begitu, pihaknya masih ingin lebih efektif lagi dalam menga­ tasi masalah manajemen pengelolaan sampah. Karena itu kemudian, Pemkot Surabaya menggandeng kerjasama den­ gan PT. Sumber Organik. Hasil kerjasa­ ma inipun akhirnya menghasilkan energi listrik 11 megawatt. Dengan rincian, 2 megawatt melalui metode Landfill Gas Power Plant dan 9 megawatt dari Gas­ ification Power Plant. “Dan itu semua sudah bisa beroperasi mulai hari ini. Dan dengan beroperasi PSEL ini, kami juga mengucapkan ban­ yak terimakasih kepada Ibu Tri Risma­ harini, karena beliau yang membimbing dan terus berjuang tanpa mengenal lelah sehingga ini bisa berdiri dan bisa berop­ erasi hari ini,” jelas dia. Selain meresmikan, di lokasi terse­ but, Kepala Negara didampingi beberapa Menteri dan Wali Kota Eri Cahyadi juga

meninjau langsung instalasi PSEL bek­ erja mengolah sampah menjadi energi listrik. Bahkan, secara khusus, Presiden juga meninjau ruang kontrol di lantai 3 PSEL Benowo. Nelayan Sambat Saat berkunjung ke Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) di Keca­ matan Brondong, Lamongan, Presiden Jokowi melakukan dialog dan menden­ gar sambatan (keluhan) para nelayan terkait pedangkalan pelabuhan. “Saya juga sudah sampaikan, nanti dua tiga bulan akan segera dilakukan pengerukan, termasuk juga lampu haluan akan diperbaiki. Kita harapkan beberapa perbaikan tadi nanti bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan, karena mau berlabuh mau bongkar lebih mudah,” terang Jokowi. Tak hanya meninjau PPDI, Presiden Jokowi juga melakukan peninjauan pabrik pengolahan produk makanan laut, PT Bumi Menara Internusa (BMI) Lamongan. Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan bahwa seluruh aspirasi nelayan telah disampaikannya kepada Presiden dan telah disetujui. “Seluruh aspirasi nelayan sudah saya sampaikan ke Presiden dan akan ditindaklanjuti dan disetujui untuk dibangun. Ada empat hal yang disetujui yakni pengerukan di dua titik lokasi, perbaikan lampu mercusuar dan yang keempat terkait triporteur. Saya dipe­ san oleh beliau untuk menindaklanjuti dengan membuat surat,” ungkapnya. [iib, aha,yit]

Tak Ada Sanksi Ringan bagi ASN Nekat Mudik l

Sambungan hal 1

2021. Selama pemberlakuan larangan tersebut, setiap ASN dan PTT-PK wajib absen melalui e-presensi mobile setiap hari. Tak hanya itu, selama libur dan cuti bersama lebaran absen WFH wajib dilakukan hingga tiga kali. Untuk memastikan larangan terse­ but berjalan efektif, Pemprov Jatim telah membentuk tim pemantauan larangan mudik untuk memastikan ASN tidak melakukan kegiatan berper­ gian ke luar daerah selama libur Idul Fitri 2021. Tim Pemantauan Larangan Mudik ASN secara resmi disahkan melalui SK Plh. Sekdaprov Jatim No. 800/2327/204.3/2021. Tim pemantau tersebut terdiri dari unsur Badan Kepe­ gawaian Daerah (BKD) Jatim, Inspek­ torat Jatim, Dinas Perhubungan Jatim dan Satpol PP Jatim. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, seluruh ikhtiar terus dilakukan untuk melakukan peng­ endalian penularan Covid-19 secara maksimal. Terlebih saat ini kurva penularan Covid-19 di Jatim sedang melandai. Sehingga, kondisi ini harus terus dijaga dengan membatasi mo­ bilitas masyarakat untuk sementara dan menghindari kerumunan. “Secara umum masyarakat telah di­

larang untuk melakukan mudik lebaran. Dan bagi ASN ini larangan merupakan penegasan karena ada sanksi yang me­ nyertainya jika dilanggar. Mohon kita bisa sama-sama legowo mematuhi larangan mudik ini,” jelas Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kamis (6/5). Bagi ASN yang tempat kerjanya be­ rada di luar kota dan pulang pergi (PP) setiap hari, Gubernur Khofifah meminta agar mereka membekali diri dengan su­ rat keterangan yang ditandatangani oleh kepala OPD masing-masing. Sebab, tim pemantauan larangan mudik ASN akan melakukan pemeriksaan doku­ men tersebut jika terdapat ASN yang teridentifikasi melakukan pergerakan ke luar kota. “Tim pemantau ini akan bergabung di check point penyekatan mudik yang sudah dikoordinasikan dengan peme­ rintah kabupaten/kota dan Polres setem­ pat. Tim akan aktif terjun ke lapangan mulai tanggal 6 - 17 Mei 2021,” kata Khofifah. Lebih lanjut Ia menjelaskan, pe­ merintah mengambil langkah ekstra waspada meski penularan Covid-19 terus melandai. Salah satunya dengan melarang aktivitas mudik saat libur leba­ ran tahun ini. Sebab, pengalaman tahun lalu setiap adanya libur panjang selalu dibarengi dengan peningkatan kasus

Covid-19. Di samping itu, belajar dari beberapa negara di Eropa, Filipina, Ban­ gladesh dan India yang harus kembali menerapkan lockdown karena penularan yang tak terkendali. “Jadi, negara-negara tersebut masuk fase gelombang ketiga. Tentu kita ber­ harap situasi yang melandai ini kita jaga, termasuk vaksinasi kita maksimalkan, menjaga jarak serta menggunakan mask­ er dengan benar,” pungkas Khofifah. Sementara itu Ketua Tim Peman­ tau Larangan Mudik ASN Nurkholis menambahkan, personel yang telah diterjunkan sebanyak 302 orang di 17 titik penyekatan. Hingga sore kemarin, Kholis mengaku belum ada ASN yang terjaring karena melanggar. “Di mana saja titik penyekatannya tidak perlu kita jelaskan satu per satu agar tidak dihindari,” ujar Nurkholis yang juga Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim. Lebih lanjut Nurkholis mengatakan, sanksi bagi ASN yang melanggar paling rendah levelnya adalah sanksi sedang. Bentuk sanksinya bisa penundaan gaji hingga satu tahun. “Belum ada yang melanggar. Pengalaman tahun kemarin juga tidak ada ASN Pemprov yang melakukan pelanggaran,” pungkas man­ tan Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jatim tersebut. [tam]

Sambungan hal 1

mudik lebaran yang akan berakhir pada Senin (17/5) mendatang itu juga mem­ buat kios pedagang dan penjual tiket yang berada di areal Terminal Gayatri juga tidak ada yang buka. Sehingga semakin membuat suasana terminal semakin lengang. Menurut Dukut, operasional bus sebenarnya tidak dilarang sepenuhnya saat pemberlakukan larangan mudik lebaran. Bus masih diperbolehkan beroperasi, namun harus mempunyai stiker khusus. “Stiker ini diterbitkan oleh Kemen­ terian Perhubungan, sedang untuk ang­ kutan dalam provinsi stiker diterbitkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi,” bebernya. Sementara bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan keluar kota, lanjut dia, harus mempersiapkan sejumlah persyaratan. Seperti di antaran­ ya surat keterangan bebas Covid-19 dan izin perjalanan dari instansi atau desa. “Perjalanan juga bisa dilakukan oleh wanita hamil yang didampingi dua orang. Selain juga bagi yang menyam­ bangi orang sakit atau ada keluarga yang meninggal,” paparnya. Menjawab pertanyaan, Dukut meng­ kui adanya lonjakan penumpang bus saat pemberlakuan pembatasan mudik pada periode 22 April 2021 sampai tang­ gal 5 Mei lalu. Puncaknya terjadi pada Minggu (2/5). “Tercatat ada 1.404 penumpang yang tiba dan 2.195 penumpang yang berangkat dari terminal Gayatri. Sedang armada busnya, yang datang sebanyak 279 bus dan yang berangkat 214 bus,” pungkasnya. [wed]

Sejak Dibuka Posko, Sudah Ada 10 Pengaduan THR

Sambungan hal 1 kata Himawan, Kamis (6/5). Dari 10 pengaduan itu, beberapa permasalahan diantaranya seperti pe­ rusahaan masih menangguhkan gaji karyawan selama tiga bulan dan tidak diumumkannya THR, perusahaan mencicil tanpa ada dialog dengan pekerja, pengusaha terlambat memba­ yarkan THR tidak sesuai H-7, hingga perusahaan membayar namun besaran tidak sesuai. Sebanyak 10 pengaduan THR itu, jika dilihat sektor lapangan kerja di­ antaranya ada provider pembelajaran, outsourcing, transportasi, ekspedisi, properti dan pendidikan, pembacaan meter listrik, hotel, furnitur, hingga bidang jasa logistik. Himawan juga menyampaikan, dari pengaduan tersebut paling banyak mela­ lui pengaduan melalui online sebanyak 60 persen dan pengaduan langsung ke posko sebanyak 40 persen, sedangkan melalui surat masih belum ada. Seperti yang disampaikan Himawan sebelumnya, para pengusaha diharap­ kan sudah menyiapkan THR bagi para pekerjanya. Sebab, THR bukan hal baru. Sehingga, seharusnya setiap tahun THR itu merupakan menjadi upah yang wajib diberikan oleh pemberi kerja pada pekerja. Bagi perusahaan yang belum mampu, lanjutnya, tentunya tetap harus dicarikan solusi menyikapi hal tersebut, nantinya akan ada skema-skema penyelesaian THR. Selanjutnya, lanjut dia, jika memang perusahaan benar benar tidak mampu, maka Disnakertrans Jatim akan me­ manggil perusahaan itu dan memberi­ kan laporan audit kegiatan usahanya. Nantinya, alasan ketidakmampuan pe­ rusahaan pastinya akan dipertanyakan pekerja. Disnakertrans Jatim akan melihat se­ cara riil kondisi yang ada di perusahaan tersebut. “Kami berharap, agar pekerja dan pengusaha sama sama paham dan pengusaha juga harus jujur agar tidak menimbulkan banyak pertanyaan,” ucapnya. [rac] l

Berkonsep Green Building dan Proses Sertifikasi Silver dari Green Building Council l

Sambungan hal 1

dengan 100 Kios, 1 Ruang Laktasi, 1 Musala, 1 Zona Taman Bermain Lalu Lintas, serta 1 Ruang Kontrol (Ruang Pantau CCTV). “Terminal Intermoda dan Gedung Parkir Joyoboyo ini diran­ cang dengan konsep Green Building,” terang dia. Menurut Irvan, konsep Green Build­ ing yang dirancang ini bertujuan untuk menjadikan Terminal ramah lingkungan. Baik mulai tahap perencanaan, pemba­ ngunan, operasional serta pemeliharaan, diharapkan dapat mengurangi dampak lingkungan. Caranya yakni, dengan menciptakan ruang terbuka hijau serta memanfaatkan lahan dengan bijak. Sehingga dapat menciptakan kualitas udara yang baik dan nyaman untuk

dikunjungi. “Terminal Intermoda Joyoboyo saat ini sedang dalam proses mengikuti serti­ fikasi Silver dari Green Building Council Indonesia,” ungkap Irvan. Untuk mewujudkan Green Building itu, Irvan menyatakan bahwa lahan ter­ minal dilengkapi area terbuka hijau yang cukup dengan adanya area lanskap yang bebas dari struktur bangunan. Sedan­ gkan fasad terminal, dikonsep dengan green facade dengan membuat tanaman vertikal untuk meningkatkan kualitas iklim mikro. “Sedangkan efisiensi dan konservasi energi juga dihasilkan dengan masuknya cahaya alami yang cukup. Hal itu dibantu pula dengan penggunaan lampu hemat energi dan fitur hemat energi pada lift dan escalator,” terang dia.

Menurut Irvan, pembangunan Ge­ dung Parkir dan TIJ ini juga memper­ hatikan konservasi air. Yakni, dengan cara mendaur ulang air bekas pakai (gray water) untuk kembali dipergunakan menyiram tanaman dan flushing toilet. Bahkan untuk manajemen lingkungan bangunan, pembuangan sampah dibe­ dakan menjadi tiga jenis. “Sehingga disediakan tiga jenis tempat sampah, yakni sampah basah, sampah kering, dan sampah bekas lim­ bah kimia,” pungkasnya. Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meresmikan TIJ men­ gatakan, awal perencanaan pembangu­ nan Jembatan Sawunggaling dan TIJ, memang dikhususkan untuk menggerak­ kan roda perekonomian UMKM (usaha mikro kecil dan menengah). Di samping

bertujuan untuk mewadahi berbagai angkutan umum yang selama ini sudah ada di Terminal Joyoboyo. “Ketika ini berjalan, memang perg­ erakannya untuk UMKM. Itu yang direncanakan sejak awal untuk meng­ gerakkan ekonomi Kota Surabaya,” kata Eri. Di samping itu, Eri, pembangunan Jembatan Sawunggaling, TIJ dan Kebun Binatang Surabaya (KBS) ini juga saling terkoneksi satu sama lain. Ia berharap, masyarakat di sekitar dapat merasakan manfaat adanya pembangunan ini, khususnya dari segi peningkatan ekono­ mi. “Setiap pembangunan di Surabaya, masyarakat di sekitar harus bisa merasa­ kan manfaatnya. Adanya Sentra UMKM (di TIJ), masyarakat sekitar harus bisa merasakan,” ujarnya. (*)


Bhirawa

UTAMA

Jumat Pon, 7 Mei 2021

Halaman 12

Hari Pertama Pelaksanaan Penyekatan Larangan Mudik

Petugas Tegas Putarbalikkan Kendaraan Mudik Masuk Surabaya Surabaya, Bhirawa Petugas gabungan dari Polrestabes Surabaya, Dinas Perhubungan dan TNI memberlakukan penyekatan larangan mudik di Jatim. Dihari pertama, Kamis (6/5) petugas melakukan penyekatan di pintu masuk Kota Surabaya, salah satunya di Bundaran Waru. Kendaraan bermotor dengan plat nomor selain L (Surabaya) dan W (Sidoarjo dan Gresik), langsung diputarbalikkan ketika akan masuk ke Kota Surabaya. Mau tak mau, pengendara harus putar balik apabila terbukti nekat melintas tanpa disertai sejumlah persyaratan, seperti surat tugas, identitas, dan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM). "Bagi warga yang akan mudik dengan kendaraan pribadi, akan dilakukan pemutarbalikan sesuai aturan yang berlaku," kata Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra. Teddy, menjelaskan petugas gabungan wajib melakukan skrin-

Pemutatbalikkan mobil diluar Surabaya, Gresik dan Sidoarjo di pos pantau penyekatan jalur mudik masuk Surabaya, Kamis (6/5) di Bundaran Waru.

ing kepada pengendara luar Kota Surabaya yang nekat mudik. Menurutnya, masyarakat yang hendak bekerja wajib menunjukkan surat keterangan dari perusahaan. Bila tak bisa membuktikan, terpaksa akan diputarbalikan. Untuk mengetahui itu, sambung Teddy, petugas gabungang menem-

pelkan stiker bagi untuk pengendara yang memiliki tujuan kerja lintas Kabupaten atau Kota. Stiker yang ditempelkan berisi tulisan 'Diizinkan Beroperasi di Surabaya' dan berlaku selama tanggal penyekatan yang ditentukan. "Tagging (penempelan stiker) ini akan memudahkan petugas untuk mengidentifikasi (ke-

luar masuknya kendaraan) warga, khususnya pekerja," jelasnya. Ditambahkannya, kendaraan yang sudah ditempeli stiker, tak akan diperiksa dan langsung dipersilakan meneruskan perjalanan ke Surabaya. Pihaknya juga mengimbau ketentuan aglomerasi di Jatim berbeda dengan penetapan regulasi dari Pemer-

intah pusat yang memperbolehkan perjalanan orang dalam wilayah Gerbangkertosusilo (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan). Menurutnya, aglomerasi di Jatim sudah dibagi rayonisasi. "Untuk Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo (terbagi dalam Rayon I boleh perjalan orang)," tegasnya. Masih

kata Teddy, petugas akan menyasar plat-plat nomor kendaraan diluar Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Apabila tak bisa menunjukan kelengkapan seperti surat tugas SIKM, hingga identitas, akan diputarbalikkan sesuai ketentuan yang berlaku. "Kalau tidak bisa menunjukan, akan diputar balik," pungkasnya. [bed]

Tak Boleh Mudik, Tapi Boleh Berwisata ke Kota Batu

KILAS DAERAH

Hadapi Warga yang Gak Gubris Larangan Mudik Petugas Harus Tetap Tegas Namun Humanis Jakarta, Bhirawa Mudik Lebaran memang sudah dilarang pemerintah, demi keselamatan dan kesehatan terhindar dari paparan pandemi Covid-19. Namun kenyataan di lapangan, tidak sedikit warga yang nekat mudik, bahkan berbondong-bondong seolah tanpa beban. "Menghadapi situasi seperti ini, saya minta petugas di lapangan, bekerja tegas tapi humanis. Saat menghadapi warga yang nekat mudik dimasa pelarangan mudik Lebaran tahun 2021 ini," ujar Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Rakor kesiapan Posko Pengendalian Transportasi pada masa Idul Fitri 1442 H, di Mapolres Cirebon, Rabu (5/5), Hadir dalam Rakor itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Istiono. Menurut Puan, situasi dan dinamika di lapangan saat ini, petugas berhadapan dengan orang yang ngotot mau pulang mudik. Maka petugas harus menerapkan disiplin namun tetap humanis, bagaimana meyakinkan masyarakat untuk tidak mudik. [ira]

Kota Batu,Bhirawa Sejak Kamis (6/5) kemarin, larangan mudik diberlakukan secara nasional termasuk di Kota Batu. Meskipun giat mudik sudah dilarang, namun masyarakat masih bisa mendatangi Kota Batu dengan tujuan berwisata.

Di Kota Batu, selama pemberlakuan larangan mudik masyarakat masih diperbolehkan untuk melakukan mobilitas giat wisata. Artinya, masyarakat masih bisa berkunjung ke Kota Batu untuk melakukan kunjungan wisata. "Dengan catatan masyarakat harus

Suasana pos penyekatan larangan mudik di simpang tiga Pendem Kota Batu, Kamis (6/5).

membawa surat bebas Covid-19 seperti swab PCR ataupun Antigen,"ujar Kasatlantas Polres Batu, AKP Indah Citra Fitriani, Kamis (6/5). Ia menjelaskan kegiatan wisata di Kota Batu tetap buka selama tanggal 6-17 Mei ini sesuai instruksi dari Kementerian Pariwisata, namun kapasitasnya hanya 50 persen dari kapasitas normal. Selain itu, tempat wisata yang masih buka jua wajib memiliki posko untuk menyaring pengunjung yang masuk. Posko ini berfungsi untuk mengetahui apakah pengunjung yang akan berwisata membawa surat bebas Covid19 atau tidak. Adapun untuk aktifitas mudik di wilayah aglomerasi tersebut secara tegas tetap dilarang. Sedangkan untuk yang di luar rayon aglomerasi, pada masa diberlakukannya larangan mudik, masyarakat luar rayon tidak boleh masuk.

"Pasca mudik, pada tanggal 18-24 Mei 2021 akan dilakukan pengetatan kembali,"tambah Indah. Selama pengetatan, masyarakat dari rayonisasi Malang Raya masih diperbolehkan untuk melakukan mobilitas. Diketahui, wilayah Malang Raya masuk rayonisasi II meliputi Kabupaten/Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten/ Kota Probolinggo. Diketahui, dalam masa larangan mudik ini Kota Batu yang berbatasan langsung dengan Kediri melakukan penyekatan di Pos Kandangan. Di pos ini akan ditugaskan personel gabungan dari Polres Batu dan Kediri. "Untuk pos penyekatan akan ada di Kambal, Ngantang untuk menyaring pemudik dari Blitar dan pemudik yang lolos dari Pos Kandangan," jelas Kasat Lantas. [nas]

Kodrat Sunyoto Disambati Warga Desa Soko Lamongan Langganan Banjir DPRD Jatim, Bhirawa Bencana banjir terus menghantui warga Desa soko Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan. Tak sedikit pula rumah warga, pelayanan kesehatan hingga sekolah terendam banjir.

Anggota DPRD Jawa Timur, Dr Kodrat Sunyoto SH, MHum saat melakukan reses II 2021 di Desa Soko, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan, Rabu (5/5/ 2021). Gegeh Bagus Setiadi/bhirawa

Ajak Menjaga Prokes Saat Lebaran Idul Fitri DPRD Jatim, Bhirawa Anggota DPRD Jawa Timur Wara Sundari Renny Pramana menekankan pentingnya menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Ia mengaku prihatin dengan perilaku masyarakat yang terkesan abai dengan protokol kesehatan terutama menjelang lebaran idul fitri. "Kita lihat di pusat perbelanjaan maupun pasar, masyarakat sibuk belanja dan rela berdesakan demi untuk lebaran. Pandemi Covid19 ini masih ada, apalagi sekarang ditemukan virus varian baru yang katanya lebih ganas, maka dari itu saya mengajak untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," ujarnya saat reses di Desa Sumberagung, Kecamatan Plosoklaten, Rabu (5/5). Menurutnya lebaran tidak harus identik dengan baju baru, namun yang harus diubah adalah perilakunya. Ia juga meminta masyarakat jujur menyampaikan jika ada yang terpapar Covid-19. "Jangan pernah menganggap Covid-19 ini tidak ada, ayo kita patuhi protokol kesehatan," katanya. Dalam reses tersebut Politisi PDIP ini juga memfasilitasi masyarakat Desa Sumberagung khususnya ibu-ibu untuk mengikuti pelatihan di BLK Kediri. Pelatihan tersebut mulai dari memasak, tata rias, hingga menjahit. "Ini berawal

dari keinginan masyarakat desa ini untuk meningkatkan perekonomian," ungkapnya. Renny berharap, setelah selesai pelatihan, masyarakat bisa meningkatkan perekonomian dengan kemampuannya tersebut. Yakni bisa

dengan cara bergabung atau dengan cara sendiri-sendiri. "Selain itu juga ada kebijakan dari pemerintah desa itu sendiri untuk mengembangkan kemampuan masyarakatnya," katanya. Saat reses, Renny juga mendapatkan kelu-

han masyarakat petani setempat yang meminta sumur bor. Pasalnya sawah di Desa Sumberagung mengandalkan tadah hujan. "Nanti coba saya usulkan pada APBD 2022, karena anggaran 2021 ini sudah tutup," pungkasnya. [geh*]

Anggota DPRD Jawa Timur Wara Sundari Renny melakukan reses di Desa Sumberagung, Kecamatan Plosoklaten, Rabu (5/5).

Seperti yang dialami SMK NU 2 Soko, Kecamatan Glagah dengan ketinggian air mencapai setengah meter. Disamping itu, kondisi fisik sekolah yang sudah tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) pun menjadi miris. Kekhawatiran tersebut disampaikan salah satu tenaga pendidik SMK NU 2 Soko, Masofa kepada Anggota DPRD Jawa Timur, Dr Kodrat Sunyoto SH, MHum saat melakukan reses II 2021, Rabu (5/5). Menurutnya, setiap kali hujan pihak sekolah meliburkan siswanya demi keselamatan. "Terus terang disini ruang kelasnya belum layak untuk ditempati. Apalagi kalau hujan itu perasaan kami sebagai guru selalu was-was," katanya. Hal itu juga disampaikan Asniah, salah satu guru. Menurut dia, pihaknya yang berdiri semua satu yayasan pendidikan islam modern mulai Paud sampai SMK merasakan hal yang sama. "Apalagi sekolah TK itu kondisinya sangat memprihatinkan. Kalau hujan selalu kebanjiran hingga masuk ke seluruh ruangan kelas," ujarnya. Meski demikian, lanjut dia, setiap desa soko mengalami musibah, tangan dingin Anggota DPRD Jatim Kodrat Sunyoto tak hentinya membantu. Mulai perbaikan sekolah hingga tempat ibadah masjid. "Meskipun perolehan suara Pak Kodrat tidak banyak di desa kami, tapi Beliau tidak lupa sama desa Soko. Bantuannya terus mengalir," ungkapnya sembari mendapat aplaus dari warga yang terdiri dari enam kepala desa, tenaga pengajar hingga tokoh masyarakat. Pada reses II kali ini, Kodrat yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim ini mengatakan bahwa pihaknya lebih banyak mendengar akan keluhan warga Desa Soko. Pihaknya juga mengakui akan sulitnya mendapatkan bantuan rehabilitasi ruang kelas bagi sekolah swasta. "Saya sudah mengamati setiap sudut ruang kelas ini (SMK NU 2, red)," kata Politisi tiga periode di DPRD Jatim ini. Menurut Kodrat, kiranya apa yang perlu dibantu rehabilitasi sekolah agar kegiatan belajar mengajar siswa menjadi aman dan nyaman meskipun memasuki musim penghujan. "Kondisi desa satu dengan desa lain pasti berbeda. Dana desa juga sangat terbatas. Kalau tidak dibantu oleh wakil rakyatnya, kan kasihan," ujarnya. Untuk mengatasi banjir yang berkepanjangan, kata Kodrat, memang perlu adanya resapan air yang memadai hingga penambahan pompa air yang menuju ke Bengawan Solo, termasuk di Desa Soko ini. "Agar banjir tidak berkepanjangan di Desa Soko dan cepat surutnya. Warga juga bisa nyaman melakukan aktifitasnya," pungkasnya. [geh*]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.