Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Senin Kliwon, 8 FEBRUARI 2021
Jatim Siap PPKM Mikro Berbasis Partisipasi Masyarakat
Optimalkan Kembali Peran Kampung Tangguh
Pemprov, Bhirawa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jatim telah menujukkan hasil yang positif dalam menurunkan sebaran zona merah yang saat tinggal 2 daerah. Selain itu, Bed Occupancy Rate (BOR) isolasi telah menurun saat PPKM dimulai tanggal 11 Januari tercatat 79 % saat ini tercatat 55 %. BOR ICU semula tercatat 73 % saat ini menjadi 67 %.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, terdapat dampak yang signifikan dalam menekan penyebaran Covid-19 selama PPKM di Jatim. Karenanya, sesuai arahan Presiden Joko Widodo terkait PPKM Mikro, Pemprov Jatim berkomitmen untuk melaksanakan PPKM Mikro dengan modal sosial yang telah dipupuk sejak 8 bulan yang lalu, yakni melalui Satuan Kampung Tangguh. “Jadi kami berkomitmen melaksanakan PPKM Mikro melalui salah satu embrio yang dimiliki sejak 8 bulan lalu yaitu Kampung Tangguh,” terang Khofifah saat ditemui di Kampung Tangguh Semeru desa Ngale kecamatan Pilang Kenceng Kabupaten Madiun, bersama bersama Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjen Suharyanto, Sekdaprov Heru Tjahjono, Bupati Madiun Ahmad Dawami Minggu(7/2). Khofifah menjelaskan, Kampung Tangguh ini sendiri adalah inovasi yang telah diciptakan oleh Polda Jatim bersama dengan dukungan Pemprov ke halaman 11 Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjen Suharyanto, Sekdaprov Heru Tjahjono, Bupati Madiun Ahmad Dawami meninjau persiapan PPKM Skala Mikro di Kampung Semeru Desa Ngale Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun, Minggu (7/2).
3.297 Balita di Bangkalan Alami Stunting DPRD Jatim, Bhirawa Sedikitnya 3.297 balita di Bangkalan, Madura mengalami stunting alias bertubuh pendek. Selain masalah gizi, tumbuh kembang tak sempurna dikarenakan pernikahan dini ditengarai menyebabkan ribuan bayi mengalami stunting. Angka itu sesuai data Aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) pada Agustus 2020 silam. Dimana, tren kenaikan 2,28 persen dari tahun 2019 yakni 2,04 persen. Hal ini disampaikan Anggota ke halaman 11
Sidoarjo Peringkat Tertinggi Realisasikan Sasaran Vaksinasi
Mathur Husyairi
MITRA
Tak Merasakan Reaksi
PROGRAM vaksinasi di lingkungan Pemkab Sidoarjo sudah dimulai. Salah seorang yang sudah divaksin itu adalah Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman Sp Pros. Apa yang dirasakan setelah divaksin?. Ayah dua orang anak tersebut mengaku tidak merasakan reaksi apa-apa setelah disuntuk vaksin. Seperti mengalami gatalgatal atau mengantuk. “Ya kalau ngantuk itu sih biasa-biasa saja.” Ujarnya santai, belum lama ini. Dirinya mengakui memang masih ada sejumlah pihak yang tidak mau divaksin, drg Syaf Satriawarman Sp Pros karena khawatir ke halaman 11
Sentil
Selama Pandemi Covid-19, Janda di Blitar Capai 2.942 Orang - Yang jomblo segera merapat Diduga Akibat Kerusakan Lingkungan ,Banjir Jombang Perlu Diselidiki KLHK - Tinggal dilihat kondisi hutan dan sungainya 3.297 Balita di Bangkalan Alami Stunting - Ini sangat perlu perhatian
Gubernur Khofifah Apresiasi 10 Daerah Tuntas Vaksinasi Tahap Pertama Pemprov, Bhirawa Upaya percepatan proses vaksinasi sukses dilakukan sepuluh daerah di Jatim. Pada tahap awal ini, vaksinasi dosis pertama kepada tenaga kesehatan berhasil tuntas dilakukan selama dua pekan terakhir. Antara lain Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Jember, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Mojokerto, Kota Batu, Kota Mojokerto dan Kota Kediri. Mengawal percepatan vaksinasi tersebut, Gubernur Jatim ke halaman 11
Gubernur Khofifah saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Sidoarjo didampingi Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono beberapa waktu lalu.
Pangdam V/Brawijaya Tinjau PPKM dan Bagikan Masker di Pasar Pasuruan
Ist
Surabaya, Bhirawa Upaya menekan angka penyebaran Covid-19 di Jatim terus digalakkan. Selain memperketat operasi yustisi dan penerapan protokol kesehatan (prokes). Pencegahan penyebaran virus corona dilakukan juga dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Penerapan PPKM jilid II di Jatim mendapat pengawalan dari Forkopimda Jatim, diantara oleh Pang-
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto membagikan masker dalam tinjauan PPKM jilid II di Pasuruan, Sabtu (6/2).
PPKM Mikro, Isolasi Perumahan
Sidoarjo-Bhirawa Satu perumahan di kota Sidoarjo akan menjalankan penerapan PPKM mikro. Diketahui warga di perumahan yang dekat dengan pusat kantor Pemkab Sidoarjo ada yang kena virus Covid-19. PJ Bupati Sidoarjo, Hudiyono, menjelaskan, persoalan Covid-19 belum selesai dan Sidoarjo masih berstatus antara kuning dan orange. Presiden sudah mencanangkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai 9 Februari. “Karena ini sudah menjadi keputusan presiden maka saya harus menindaklanjuti” katanta, Minggu (7/2). Ia menyebutkan satu perumahan itu akan dijaga posko desa dan dinas kesehatan yang siaga selama 14 hari. Selama masa isolasi itu tidak boleh ada tamu masuk perumahan atau petugas akan menanyakan tamu itu dapat menunjukkan bukti swab atau tidak. Namun Hudiyono tidak menjelaskan yang menanggung kebutuhan makan minum warga perumahan. ke halaman 11
Ditolak, Pemkot Evaluasi Operasional RS Covid-19 di Cito Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya masih terus melakukan evaluasi operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 yang terletak di perbatasan Surabaya, tepatnya di area Mal City of Tomorrow (CITO). Apalagi sempat ada penolakan warga, sehingga sampai saat ini masih terus dievaluasi. “Kemarin sempat ada demo penolakan operasional rumah sakit. Saya juga sudah kontak ke Siloam. Kalau sampai ada penolakan warga, kita tidak akan izinkan,” kata Whisnu, Minggu (7/2). Ia memastikan, sebelum RS Covid-19 beroperasi, pihak pengelola wajib mematuhi semua persyaratan hingga benar-benar terpenuhi. Misalnya dari adanya batas tegas dengan mal hingga Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sesuai dengan peraturan. Bahkan,
ke halaman 11
ke halaman 11
Nugroho, Eks Karyawan Asuransi yang Fokus Kembangkan Pusat Pembibitan Buah
Akibat Pandemi Covid-19, Pemesanan Menurun dan Pembeli Didominasi dari Lokal
Berbagai sektor telah terimbas pandemi Covid-19. Tak terkecuali sektor pertanian, seperti yang dirasakan pusat pembibitan aneka buah milik Nugroho, yang terletak di Jalan Bukit Putih, Perumahan Bukit Salju, Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. Nugroho merupakan mantan karyawan sebuah asuransi yang kini memilih fokus pada pembibitan buah. Sawawi, Kabupaten Situbondo
Pagi itu, cuaca di Jalan Bukit Salju, Kelurahan Ardirejo, Situbondo sedang gerimis. Cuaca seperti itu menambah tanaman akan semakin segar. Saat memasuki jalan yang berdekatan dengan bukit itu dipenuhi panorama yang hijau. Di kanan kiri memasuki gang jalan banyak ditumbuhi tanaman
pepohonan yang sudah berusia tua. “Untuk menuju pusat pembibitan terus ke timur. Nanti setelah ada tanjakan akan kelihatan,” sahut salah satu warga setempat bernama Hariyanto. Menurut Hariyanto, meski cuaca sedikit gerimis, kadang kala di Kelurahan Ardirejo hujan deras dan kadang kala cuaca panas. Namun ritme hujan saat memasuki bulan Februari ini,
intensitas hujan cukup tinggi. Cuaca seperti ini, cukup mendukung usaha bagi pembudidaya bibit buah di Kelurahan Ardirejo. “Pada awal sebelum pandemi Covid-19 cukup lumayan prospek hasil pusat pembibitan buah milik Nugroho ini. Bahkan juga bagus utuk dikembangkan,” tegas Hariyanto. Hariyanto menerangkan, aktivitas Nugroho cukup padat saat memulai menekuni pembibitan buah. Mulai dari pagi hari, hingga siang melakukan sortir ranting atau daun yang kering dan dimasukkan ke dalam tempat khusus.
ke halaman 11
sawawi/bhirawa
Pusat pembibitan aneka buah yang dikembangkan Nugroho di depan pekarangan rumahnya.
EKSEKUTIF Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Komitmen Dandani Jember Senin Kliwon, 8 Februari 2021
Halaman 2
Gus Firjaun: Dibutuhkan Dana Rp10 Triliun untuk Recover Jember Jember, Bhirawa Pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih H. Hendy Siswanto - H.Balya Firjaun Barlaman berkomitmen akan benahi Jember yang sudah carut marut. Utamanya dalam penanganan kemiskinan di Jember yang mencapai Pi angka 280 ribu lebih.
“Target kami, 50 ribu keluarga miskin di Jember setiap tahun akan tertangani. Sehingga selama masa kerja kami, jumlah kemiskinan di Jember dapat tertangani,” ujar Wakil Bupati terpilih Gus Firjaun (sapaan H.Balya Firjaun Barlaman) saat menghadiri Hari Jadi Partai Gerindra ke 13, dikantor DPC Gerindra Jember, Sabtu (6/2). Untuk mencapai target itu, cucu KH Achmad Siddiq Talangsari Jember mengaku tidak semudah membalik telapak tangan. Dibutuhkan komitmen dan kerja keras, dan dukungan dari koalisi partai pengusung dalam menjalankan program-programnya. Selain itu Gus Firjaun juga mengaku dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit untuk merecovery Jember. “ Dibutuhkan anggaran sebesar Rp.8 Triliun hingga Rp.10 Triliun untuk membangun Jember. Oleh karena itu, Bapak Bupati (H. Hendy) saat ini harus roadshow ke Jakarta untuk bertemu dengan beberapa menteri untuk lobi-lobi anggaran, mudah-mudahan angaran Jember bertambah. Hari ini saja beliau ada di Surabaya bertemu dengan jajaran Direksi PTPN XII untuk membicarakan kemungkinan-kemungkinan yang bisa dikerjasamakan. Ini semua demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jember,” ungkapnya pula.
effendy/bhirawa
Wakil Bupati terpilih H. Balya Firjaun Barlaman didampingi Ketua DPC Partai Gerindra Jember H.Satib saat menyerahkan santunan kepada anak yatim dalam rangka HUT Partai Gerindra ke 13 di kantor DPC Partai Gerindra Jember, Sabtu (6/2).
Dihadapan pimpinan partai pengusung (Nasdem, PPP, PKS, Demokrat dan Gerindra) yang hadir di acara HUT Gerindra ke 13, Gus Firjaun meminta agar bisa mengkomunikasikan program-programnya kepada partaipartai lain (non koalisi) yang ada di parlemen untuk bersama-sama membangun Jember yang lebih baik. “Pilkada sudah usai, kemenangan ini kemenangan untuk kita semua.Mari kita bersama-sama membangun Jember. Begitu pula bagi anggota dewan yang ada di
KILAS BIROKRASI
750 ASN Kantor Kemenag Sidoarjo Bayar Zakat Lewat Baznas Sidoarjo, Bhirawa Kantor Kemenag Kabupaten Sidoarjo mempunyai gebrakan tersendiri dalam optimalisasi penerimaan zakat lewat Baznas Kabupaten Sidoarjo. Mulai Bulan Juli 2020 lalu, semua ASN di instansi vertikal tersebut, yang jumlanya mencapai 750 orang, diintruksikan untuk menyisihkan 2.5% gaji pokoknya sebagai zakat. Kepala Kantor Kemenag Kab Sidoarjo, Dr Drs M.Amir Sholehudun M.PdI, mengutarakan membayar zakat merupakan perintah wajib dari agama Islam. “Gaji mereka dipotong dan dikumpulkan di tiap unit pengumpul zakat atau UPZ, kemudian disetorkan kepada Baznas Sidoarjo,” jelas Amir, Jum at (5/2) akhir pekan lalu. Dana zakat yang dibayarkan oleh para ASN ini diharapkan akan bisa banyak menolong warga yang kondisinya kesusahan. Misalnya mengentas kemiskinan, membantu yang sedang sakit, membantu yang mengalami bencana dan masih banyak lagi lainnya. Pejabat asal Kab Mojokerto ini, menuturkan dirinya memulai gebrakan tersebut pada Bulan Juli 2020, karena baru memimpin di Kemenag Sidoarjo awal-awal Bulan Juli itu. Sebelumnya, dirinya menjabat sebagai Kemenag di Kota Madiun selama 3 tahun. “Gebrakan seperti ini juga saya intruksikan bagi kalangan ASN di Kemenag Kota Madiun, yang jumlahnya ada 300 ASN,” katanya. Dikatakan Amir, sebelum ada gebrakan tersebut , zakat yang mampu disetorkan lewat Baznas Sidoarjo masih sekitar Rp20 juta. Sebulan setelah ada gebrakan, pada Bulan September 2020, berhasil mengumpulkan zakat sebesar Rp25 juta. Bulan Oktober bertambah menjadi Rp30 juta, Bulan November Rp40 juta dan Bulan Desember hampir Rp60 juta. [kus]
DPRD Jatim, dan DPR RI dari Dapil Jember - Lumajang bersama-sama ikut membantu, utamanya terkait anggaran. Minimal mereka yang saat ini duduk di Badan anggaran untuk memperjuangkan anggaran untuk Jember. Sehingga programnya linier dengan Provinsi dan pusat,” pintanya. Dalam kesempatan itu, Gus Fijaun sempat menyidir para oknum pejabat di OPD yang terlibat dalam carut marutnya Jember, untuk minggir dulu.
“Ibaratnya mereka (Kepala OPD) terkena virus Corona, mereka harus dikarantina dulu,” ujar Gus Firjaun. Pasangan terpilih ini akan menyusun kabinetnya di pemerintahan secara profesional dan proporsinal. Sementara, Ketua DPC Gerindra Kab. Jember H. Satib mengatakan partainya siap mengawal semua program yang akan dijalankan oleh bupati terpilih. Meski partainya merupakan salah satu partai pengusung pasangan H. Hendy Siswanto
- H. Balya Firjaun Barlaman dalam pilkada kemarin, H.Satib mengaku akan tetap kritis. “Kami akan tetap kritis tapi kritis yang membangun. Ini demi kemajuan Jember,” ujarnya. Legislator Provinsi Jawa Timur ini juga mengaku akan mengaktifkan komunikasi dengan partai koalisi, untuk bersama-sama mengawal program Bupati-Wakil Bupati Jember. “Setiap sebulan sekali, kadang dua kali bertemu untuk membuat mekanisme yang ideal. Ini ber-
tujuan agar pemerintahan ke depan berjalan sesuai dengan riilnya, menjalankan pemerintahan sesuai dengan peraturan perundangan. Contoh, pelantikan Dirut Perumdam Tirta Pendalungan oleh Bupati Faida, Jumat (5/2) kemarin, apakah ini sesuai dengan prosedur? nanti akan kita kaji dan minta Bupati ditinjau ulang. Persoalan mau diisi siapa, itu terserah bupati, kami tidak akan ikut campur persoalan internal pemerintahan,” pungkas Satib mencontoh. [efi]
Jelang Purna Tugas, H. Fadeli Tegaskan Tetap Fokus Penanganan Covid-19 Pemkab Lamongan, Bhirawa Menjelang purna tugas sebagai Bupati, H. Fadeli SH menegaskan jika dirinya bersama Satgas tetap fokus pada penanganan Covid-19 di Kab. Lamongan. Bupati dua peiode ini bertekad untuk mewujudkan Kab.Lamongan kembali menjadi zona hijau. “Saya pastikan akan tetap fokus pada persoalan pandemi Covid-19 di Kabupaten Lamongan yang kini dalam progres yang baik. Dengan penanganan serius dari semua unsur terjadi penurunan, hingga kita sudah di zona orange, dan harapannya bisa kuning bahkan hijau,” terang Fadeli kepada wartawan, Minggu(7/2). Tidak hanya soal Covid-19, capaian kinerja selama dirinya menjadi Bupati pun membuahkan hasil positif lainya. Seperti soal pertanian yang dibuktikannya dengan produktivitas jagung, padi dan ikan.
alimun hakim/bhirawa
H. Fadeli saat bersama Dewan Penasihat PWI Lamongan Suprayitno dan Ketuanya Bachtiar Febrianto di Guest House.
Bahkan, Kabupaten Lamongan disebut sebagai salah satu lumbung pangan Jatim dan Nasional. “SDA dan SDM Lamongan ini sangatlah
melimpah,karena itu harus dikelola dengan sebaik mungkin.Sehingga pertumbuhan ekonomi nantinya akan bisa terwujud baik,” terangnya.
Ia meyakinkan,bahwa dirinya tidak akan seperti bupati sebelumnya, bahwa ia akan tinggal di Lamongan dan secara tersirat ia tetap akan respek dan peduli dengan pembangunan di Lamongan. “Saya ini kan orang Lamongan, maka saya akan tetap tinggal di Lamongan untuk membantu Pembangunan Lamongan kedepan,” terangnya. Fadeli juga menyampaikan kalau Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lamongan sekarang ini sudah di atas rata-rata. Dimana dulu sebelum dirinya menjabat IPM urutan IPM di Jawa Timur ada di urutan 30, sekarang ini sudah berada di urutan 15. “ I n i c a p a i a n y a n g p a t u t d isyukuri karena kerja keras semuanya,” ungkapnya sambil menyampaikan pembangunan infrastruktur semuanya sudah tahu dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. [aha]
Gelar Anev PPKM Jilid II, Wali Kota Siapkan Tim Isoman Hunter Pekan Depan Kota Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun Maidi bersama jajaran Polres Madiun Kota menggelar analisa dan evaluasi (anev) terkait pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid 2 yang berlangsung 26 Januari 8 Februari 2021. Anev terlaksana di Gedung Sunaryo Polres Madiun Kota, Sabtu (6/2). Kegiatan tersebut juga diikuti secara virtual oleh jajaran kecamatan/
kelurahan di wilayah Kota Madiun. Serta, polsek di bawah komando Polres Madiun Kota. Pada kesempatan itu, Wali Kota memaparkan bahwa persentase angka kematian dan kasus positif Covid-19 di Kota Madiun telah mengalami penurunan dibanding pada PPKM tahap pertama. Yakni, dari 7,87 persen turun menjadi 6,78 persen pada PPKM kedua. Sedangkan, kasus positif pada PPKM tahap pertama mencapai 24,38 persen turun menjadi 11,83 persen pada PPKM kedua.
Adapun angka kesembuhan turut mengalami peningkatan. Yakni, dari 67,75 persen pada PPKM pertama naik menjadi 81,39 persen pada PPKM kedua. “Harapan saya, seminggu ke depan sudah tidak ada lagi kasus kematian karena Covid-19,” ujarnya. Meski PPKM berakhir 8 Februari mendatang, Wali Kota mengimbau penanganan dan pengawasan terkait Covid-19 terus dilakukan. Bahkan, mantan sekda Kota Madiun itu telah menyiapkan tim isoman hunter. [dar]
Wabup Timbul Serahkan Bantuan Korban Puting Beliung Tiga Rumah Rusak Langsung Diperbaiki Probolinggo, Bhirawa Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA Timbul Prihanjoko menyambangi korban bencana angin puting beliung yang ada di Desa Kropak Kecamatan Bantaran dan Desa Jorongan Kecamatan Leces, Minggu (7/2). Terjangan angin puting beliung sendiri terjadi pada Rabu (3/2/2021) sore. Akibatnya, puluhan warga rumah rusak dengan kerusakan yang berbeda dan sejumlah pohon pohon. Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesra Tutug Edi Utomo, Kepala Dinas Sosial Achmad Arief, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Rachmad Waluyo, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Prijono serta Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Hari Kriswanto. Kedatangan orang nomor dua di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo ini disambut oleh Camat Bantaran Saniwar dan Camat Leces Moh. Syarifuddin bersama sejumlah perangkat desa setempat.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Dusun Bintaosan Desa Kropak Kecamatan Bantaran. Disini rumah Bu Sayuni mengalami kerusaan cukup parah. Selain kerusakan yang terjadi akibat terjangan angin puting beliung, Wabup Timbul menyerahkan bantuan kepada Bu Sayuni dan Pak Pur berupa sembako, peralatan dapur, tenda gulung, selimut dan paket matras. Lokasi selanjutnya adalah Dusun Krajan 2 Desa Jorongan Kecamatan Leces. Di dusun ini, Wabup Timbul juga menyerahkan bantuan kepada Bu Asi’ah dan Pak Sodik yang dirusak rusak parah akibat terjangan angin puting beliung. Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, Minggu (7/2) berharap bantuan yang diterima dimafaatkan sebaik mungkin untuk membantu meringankan beban korban dan keluarganya. “Saya berpesan agar seluruh warga masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mengantispasi kemungkinan
yang bisa terjadi di musim hujan ini,” harapnya. Pasca rusaknya 3 (tiga) rumah warga di Desa Penambangan Kecamatan Pajarakan akibat diterjang angin puting beliung. Pemerintah Kecamatan Pajarakan bersama Pemerintah Desa Penambangan langsung bergerak cepat dengan melakukan rehabilitasi dan perbaikan terhadap bagian rumah yang rusak tersebut. Perbaikan rumah ini untuk bahan bangunannnya dibantu oleh Pemerintah Desa Penambangan dan swadaya masyarakat. Selain itu juga ada bantuan berupa sembako dan terpal dari BPBD Kabupaten Probolinggo. Proses perbaikan 3 rumah milik Buni, Ina dan Jum di Dusun Landangan Desa Penambangan Kecamatan Pajarakan ini dihadiri oleh Camat Pajarakan Rahmad Hidayanto dan jajaran Forkopimka Pajarakan, Kepala Desa Penambangan Hasanuddin bersama segenap perangkat desa.
Wabup Timbul serahkan bantuan korban puting beliung.
Kepala Desa Penambangan Hasanuddin mengatakan, ketiga rumah itu rusak karena diterjang angin puting beliung saat hujan masih deras sehari sebelumnya. Meskipun penghuni rumah masih didalam, tetapi tidak sampai mengalami luka.
“Alhamdulillah tidak sampai ada korban jiwa meskipun saat kejadian masing-masing pemilik rumah ada didalam. Memang dalam beberapa hari ini cuacanya lumayan ekstrim,” katanya. Menurut Hasanuddin, terjangan angin puting beliung itu merusak
wiwit agus pribadi/bhirawa
atap dan bagian luar rumah. Sehingga, kerusakan yang dialami oleh ketiga rumah hanya didapati pada bagian luar saja. “Kami bersyukur karena peristiwa ini tidak sampai menyebabkan rumahnya roboh dan tidak ada korban jiwa,” tegasnya. [wap]
LEGISLATIF
Senin Kliwon, 8 Februari 2021
Halaman 3
4 Pilar Kebangsaan Disosialisasikan kepada Kader Fatayat NU Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI), Ema Umiyyatul Chusnah atau Ning Ema mensosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan kepada 150 kader PC dan PAC Fatayat NU se- Kabupaten Jombang di Aula Gedung PC Muslimat NU Jombang, Sabtu (06/02). 4 Pilar Kebangsaan tersebut yakni, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Hadir pada acara tersebut, Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Jombang, Lailatun Ni’mah atau Ning Eli dan juga Majelis Pembina PC Fatayat NU Kabupaten Jombang Hj Nor Maslahah dan Hj Siti Rohmatin. Ning Ema memaparkan bahwa, Pancasila merupakan ideologi
negara atau dasar negara yang telah melibatkan pertimbangan para ulama dalam penyusunannya, sehingga dapat diyakini isi dari Pancasila telah sesuai dengan syariat agama islam. “Yang kedua, Bhinneka Tunggal Ika. Kalimat ini diambil dari kitab karangan Empu Tantular,
yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu. Bangsa kita memiliki area yang luas dan beragam suku dan budaya. Apabila perbedaan ini tidak disikapi dengan baik, maka akan terjadi perselisihan dimana-mana. Sehingga digunakanlah semboyan Bhinneka Tunggal Ika, boleh kita berbeda tetapi harus tetap bersatu,” beber Ning Ema. Setelahnya sambung Ning Ema, ada NKRI yang singkatan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bukan Negara Khilafah Rasyidah Islamiyah seperti yang dikatakan para simpatisan HTI.
Negara kita tidak bisa dijadikan sebagai negara islam karena kita memiliki beragam Suku, agama dan ras. Sehingga kita harus hidup berdampingan dan berdamai dengan satu sama lain dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,” beber Ning Ema lagi. Lebih lanjut Ning Ema menjelaskan, Pilar Kebangsaan selanjutnya yakni UndangUndang Dasar( UUD) 1945. “Ini merupakan landasan konstitusional kita untuk kita berbangsa, untuk bernegara. Semua itu sudah tertuang dalam UUD 1945,” jelas Ning Ema. [rif]
arif yulianto/bhirawa
Anggota MPR-RI, Ema Umiyyatul Chusnah saat memberikan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan kepada kader Fatayat NU Kabupaten Jombang, Sabtu (06/02).
Harlah Gerindra ke-13, Prabowo Minta Kadernya Bikin Rakyat Gemuyu Gerindra Jatim, Bhirawa Partai Gerindra Jawa Timur merayakan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-13 Partai Gerindra, Sabtu (6/2) kemarin. Pada momentum perayaan tersebut, Gerindra berkomitmen menjalankan instruksi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk terus mengawal kepentingan rakyat.
trie diana/bhirawa
Bangun Wisata Kuliner Ditengah Laut
Pekerja proyek saat melakukan pembangunan tiang pancang Gazebo pada tahap III bantuan dari PT Pelindo III, kawasan Wisata Bahari Tambat Labuh Sontoh Laut di Kampung Nelayan Greges, Kel Tambak Sarioso, Kec Asemrowo. Tempat wisata kuliner ini nantinya akan menyajikan berbagai makan khas ikan pesisir. Rencananya pembangunan ini rampung bulan April mendatang, Minggu (7/2).
Peringatan yang berlangsung di Kantor Gerindra Jawa Timur ini diikuti oleh sejumlah pengurus dan Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jatim. Berlangsung dengan protokol kesehatan ketat, Ketua DPC Gerindra dari 38 kabupaten/kota. Pada kegiatan peringatan ini, Gerindra Jatim juga mengikuti jalannya upacara di DPP yang dipimpin langsung Prabowo secara virtual. Pada rangkaian peringatan tersebut, Prabowo juga mengukuhkan struktur DPP Gerindra periode 2020-2025. Melalui sambungan daring, Prabowo memberikan arahan kepada kader di seluruh Indonesia untuk memastikan kemakmuran rakyat. Ini menjadi tujuan berpartai Partai Gerindra yang laiknya harus dijaga. Menariknya, Prabowo mengutip instruksi Gubernur Jawa Timur pada masa bakti 1967 - 1976 Raden Panji Mohammad Noer yang sangat ter-
kenal. Yakni, “Agawe Wong Cilik Melu Gumuyu” (membuat rakyat kecil ikut tertawa), sebuah pernyataan terkenal yang disampaikan M Noer di depan Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Maret 1973 sebagai Ketua Fraksi Utusan Daerah. “Saya ingat nasihat Pak M Noer, Gubernur Jawa Timur yang sangat disegani bukan hanya oleh rakyat Jatim. Yakni, Agawe Wong Cilik Melu Gumuyu,” kata Prabowo pada arahannya. “Beliau menyampaikan bahwa tugas memimpin sebenarnya sederhana, yakni agar rakyat kecil bisa senyum dan tertawa. Bagi Gerindra pun demikian, seluruh Kader harus bisa membantu rakyat agar bisa ikut tertawa,” katanya. Komitmen ini harus dijaga dan diimplementasikan kader. “Kalau kita tidak bisa membantu banyak orang, bantu beberapa orang. Kalau tak bisa beberapa orang, bantu satu
orang. Kalau masih tak bisa saja, jangan sampai menyusahkan orang lain,” kata Menteri Pertahanan RI ini. Menindaklanjuti instruksi ini, Plt Ketua Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad memastikan bahwa semua mesin siap bersinergi. Baik oleh kader di struktur, di legislatif, relawan, maupun badan otonom lainnya. “Kami akan terus bersama-sama dengan rakyat. Berenang, timbul, dan tenggelam bersama rakyat,” kata Sadad ditemui seusai acara. “Ketua Umum juga menyampaikan untuk membuat rakyat gemuyu. Menyiapkan program solutif atas masalah yang dihadapi masyarakat,” kata pria yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini. Di Jawa Timur, Gerindra memiliki 215 legislator di semua tingkatkan. Rinciannya: 11 di DPR, 15 di DPRD Provinsi, dan 189 orang di DPRD Kabupaten dan Kota se-Jatim. “Instruksi Pak Prabowo sudah gamblang dan jelas. Ini harus menjadi pegangan para kader,” katanya. Satu di antara kuncinya dengan menjaga komunikasi dengan rakyat. Selain mengawal aspirasi rakyat melalui DPRD, para kader juga harus hadir di tengah masyarakat dengan aksi sosial. [geh]
Satu Nama Muncul Siap Gantikan Ketua Gerindra Kota Kediri Kota Kediri, Bhirawa Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Kediri mengungkapkan baru satu nama yang muncul untuk mengganti Ketua DPC Gerindra Kota Kediri Huda Salim yang meninggal dunia karena terpapar covid 19 beberapa waktu lalu. Diungkapkan Wakil Ketua 1 DPC Gerindra Kota Kediri Imam Muslih usai melakukan zoom Pembina partai Gerindra Prabowo Subianto di HUT yang 13, menurut dari hasil musyawarah muncul satu nama yang siap mencalonkan diri sebagai pengganti ketua DPC almarhum Huda Salim. “Kalau waktu musyawarah bersama teman teman kemarin ada satu yang siap nencalonkan diri, Pak
Katino, Ndak tahu kalau teman teman yang lain seperti Mbak Sriana,Mbak Erita dan Pak Wiko, yang jelas kita memiliki kesempatan yang sama” kata Imam. Lebih lanjut dia menjelaskan pada 17 Janyuari lalu DPC melakukan koordinasi dgn Plt ketua DPD Jatim Anwar sadad, dan dari rapat tersebut DPD meminta agar DPC rakor antar pengurus dan fraksi atau pengurus harian, selanjutnya mengusulkan silaturahmi toga dan ulama, mengusulkan kader internal terbaik, baik dari pengurus maupun fraksi. “Kita sama DPD dikasih waktu hingga tanggal 27maksimal, nama nama yang kita usulkan sudah disana selebihnya kita menunggu keputusan dari DPP dengan rekomendasi DPD,” terangnya. [van]
arif yulianto/bhirawa
Gubernur Jatim dan Bupati Jombang mendapatkan pemaparan dari Kepala BBWS Brantas, Sabtu (06/02).
Bupati Jombang Dampingi Gubernur Pantau Banjir Bandar Kedungmulyo Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab mendampingi Gubernur Jawa Timur (Jatim), Hj Khofifah Indar Parawansa memantau banjir yang terjadi di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Sabtu (06/02). Wakil Bupati Jombang, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang juga tampak ikut menyambut kedatangan Gubernur Jatim. Pemantauan dilakukan Gubernur Jatim dan Bupati Jombang di titik pertama di jalan nasional yang tergenang banjir yang berada di Desa Gondang Manis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang. Di sini, Gubernur Jatim dan Bupati Jombang mendapatkan pemaparan dan penjelasan terkait banjir tersebut dari Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Mohammad Rizal. Setelahnya, Bupati Mundjidah Wahab mendampingi Gubernur Jatim memantau dan memberikan bantuan kepada para korban banjir di Kantor Desa Gondang Manis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang dan kemudian melanjutkan pemantauan ke Dapur Umum Dinas Sosial di Pendopo Kantor Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang. Di tempat tersebut, Bupati Mundjidah Wahab mendampingi Gubernur untuk memberikan bantuan logistik
Dewan Apresiasi Satgas Covid-19 Kota Surabaya akan Bangun Posko Prokes di Pasar Komisi D DPRD kota Surabaya cukup mengapresiasi rencana Satgas Covid-19 Kota Surabaya yang akan membangun posko Protokol Kesehatan (Prokes) di area pasar tradisional.
arif yulianto/bhirawa
Bupati Mundjidah Wahab mendampingi Gubernur Jatim menyambangi dan menyerahkan bantuan bagi korban banjir Bandar Kedungmulyo, Jombang, Sabtu (06/02). untuk kebutuhan dapur umum. Sehari Posko Kesehatan bagi warga tersebelumnya, Bupati Mundjidah Wahab dampak banjir Bandar Kedungmulyo. juga telah melakukan pemantauan Selain itu pada kesempatan terkesiapan dapur umum tersebut dalam sebut, Bupati juga menjelaskan menangani para korban banjir. bahwa, pada hari pertama penBupati Mundjidah Wahab menga- d i r i a n d a p u r u m u m t e l a h d i s e takan, untuk warga terdampak banjir, diakan sebanyak 2.500 nasi bungPemkab Jombang menyiapkan ma- kus, namun karena semakin mekanan dari dapur umum serta tempat luasnya lokasi yang terkena banjir mengungsi warga. dan masyarakat yang mengunsi “Untuk tanggul yang jebol, bersama- m a k a k e b u t u h a n n a s i b u n g k u s sama Jasa Tirta dan BBWS, sementara disiapkan sebanyak lebih kurang ada penutupan (tanggul jebol) bantuan 5.000 bungkus yang disediakan dari BBWS. Jadi dengan demikian, maka dari dapur umum. sudah mengurangi air dari tanggul yang “Tapi kemudian ada tambahan desa jebol,” kata Bupati Jombang. yang terkena tumpahan air itu. Hari Selain itu Bupati mengatakan, ini sudah dicukupi semua,” jelas Pemkab Jombang juga telah ada Bupati Jombang. [rif/adv]
Seperti diketahui, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya bakal mendirikan posko di sekitar pasar-pasar tradisional. Ini dilakukan untuk menggencarkan pengawasan dan penegakan protokol kesehatan (prokes) di lingkup pasar yang menjadi salah satu pusat keramaian. Sekretaris Komisi D, Dr. Akmarawita Kadir mengatakan, memang sesuai Perwali 67/2020 yang sudah direvisi menjadi Perwali No 2/2021, semua pelaksanaan penanggulangan Covid19 masing-masing ada koordinatornya. ‘’Jika tidak salah di Perwali tersebut disebutkan ada 15 sektor, termasuk pasar ini masuk dalam sektor tersebut. Masing-masing koordinator ini bertanggung jawab terhadap adanya ketidakpatuhan masyarakat terhadap Prokes,’’ ujarnya di Surabaya, Jumat (05/02/21). Ia menambahkan, posko Prokes di pasar sangat baik, namun harus memiliki program yang jelas dari posko tersebut. Misalkan, mengingatkan 5 M yaitu Mencuci Tangan, Memakai Masker, dan Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas. “Sementara di area pasar, ketidakpatuhan Prokesnya diatas 50%, dibanding kepatuhannya. Jadi kami
Sekretaris Komisi D, Dr. Akmarawita Kadir sangat mengapresiasi kepada Satgas Covid-19 Kota Surabaya yang akan membangun posko, untuk menggencarkan penegakan dan pengawasan Prokes di pasar,” ujarnya. Dr. Akmarawita Kadir menambahkan, Komisi D DPRD Surabaya meminta posko Prokes di pasar koordinatornya adalah yang tahu betul berapa luas dan area pasar, sehingga bisa dimodifikasi pasarnya dengan tujuan bisa membatasi gerak pengunjung. “Jadi fungsi posko disamping untuk mengingatkan pengunjung soal Prokes, juga penanggung jawab posko Prokes bisa memodifikasi pasar,” tegasnya. Dr. Akmarawita Kadir ini juga menerangkan, modifikasi pasar
disini dalam artian, pengaturan keluar masuk pengunjung, monitoring jarak pengunjung. ‘’Ya seperti pasar modernlah. Hanya ini, pasar tradisional yang dimodifikasi demi mencegah Covid19 di area keramaian seperti pasar,’’ tambahnya. Jika ini diterapkan, menurut Akmarawita Kadir, Prokesnya tetap berjalan, sementara para pedagang juga tidak kehilangan pembeli, dan warga juga merasa nyaman ke pasar tidak takut tertular Covid-19. “Terpenting posko Prokes di area pasar tradisional, jangan sampai menganggu kegiatan ekonomi yang ada di pasar tersebut,” ungkapnya. [dre.adv]
OPINI
Senin Kliwon, 8 Februari 2021
Refleksi Hari Kanker Se Dunia, Tahun 2021
TAJUK
Tunda (Lagi) Umroh HANYA tiga bulan dibuka (mulai November 2020), pelaksanaan ibadah umroh untuk Indonesia ditutup lagi. Sebelumnya, pelaksanaan umroh juga ditutup mendadak sejak akhir Pebruari 2020. Sampai perusahaan travel penyelenggara umroh memilih tutup bisnis. Jamaah Indonesia disarankan lebih afdhal menunda umroh hingga pandemi Covid-19 benar-benar berlalu. Sehingga ibadah umroh bisa dilakukan dengan ke-riang-an, dan lebih khusyu’, selama di Makkah, dan Madinah. Selama masa waspada pandemi, telah diberangkatkan sebanyak 1.090 jamaah umroh, dalam 112 penerbangan. Namun ibadah umroh dilaksanakan dengan cemas, dan was-was. Juga tidak dapat melampiaskan kerinduan pada baitullah, karena tidak bisa menyentuh Ka’bah. Ibadah bagai sekadar melaksanakan ritual rukun (kelengkapan syariat), tetapi tidak me-lega-kan spiritual. Sehingga walau telah tiga bulan dibuka, area Masjidil Haram masih sepi. Muslim berbagai dunia disarankan menunda ibadah umroh. Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia (KSA) mengumumkan “pencegahan” masuk orang dari 20 negara, termasuk Indonesia. “Pencegahan” juga berlaku terhadap Amerika Serikat, hampir seluruh warga negara Eropa (terutama Inggris, Jerman, dan Perancis). Serta terhadap warga negeri tetangga Arab Saudi (Uni Emirat Arab, Mesir, dan Lebanon). Negara Asia yang juga dilarang masuk, adalah India, dan Jepang. “Pencegahan” masuk bukan sekadar menunaikan ibadah umroh. Melainkan seluruh warga negara dengan segala urusan, termasuk pekerja, dan pebisnis. Bahkan setiap orang yang pernah mampir di 20 negara yang masuk daftar “pencegahan” juga dilarang masuk. Sedangkan khusus warga negara Arab Saudi yang akan pulang setelah kunjungan di 20 negara, diwajibkan menjalani uji swab PCR, dan karantina selama 14 hari. Dalam maklumat KSA dituliskan “pencegahan” bertujuan sebagai hifdzul-nafs (perlindungan jiwa). Bukan disebabkan urusan politik. Sejak pertengahan Januari 2021, Arab Saudi mengalami peningkatan kasus positif Covid-19 melonjak sampai 200% dibanding awal tahun. Kementerian Kesehatan Arab Saudi menduga pelonjakan kasus disebabkan pelanggaran protokol kesehatan (Prokes). Total kasus positif Covid-19 di Arab Saudi saat ini sebanyak 369 ribu. Terbanyak di Makkah (88.804 kasus), serta urutan ke-empat kota Madinah (terdeteksi sebanyak 29.934 kasus). Kedua kota sebagai al-haramain pusat peziarahan umat Islam sedunia. Maka wajar Arab Saudi meng-karantina sistemik kedua kota suci. Termasuk waspada kasus varian baru Covid-19 yang ditemukan di Inggris. Namun ibadah umroh yang berisi thawaf (mengelilingi Ka’bah 7 kali putaran), dan sa’i (jalan bergegas dari bukit Shofa ke bukit Marwah 7 kali trip), tetap bisa dlaksanakan di dalam kompleks masjidil Haram di Makkah. Dengan pelaksanaan Prokes yang sangat ketat, ibadah umroh, dan peziarahan di dua kota suci sebenarnya telah hampir normal. Pada bulan Desember 2020, dan dua pekan awal Januari 2021, dua kota suci ramai dikunjungi jamaah seluruh dunia. Bahkan persyaratan usia jamaah dilonggarkan menjadi 60 tahun (sebelumnya 50 tahun). Serta setiap kelomok bisa umroh dua kali. Tetapi kini dibatasi lagi lebih ketat, setelah terjadi pelonjakan kasus positif Covid-19. Termasuk pada jamaah asal Indonesia. Berdasar data Pemerintah KSA, pada 2019, sebanyak 20,4 juta muslim dari seluruh dunia melaksanakan umroh. Rinciannya, sebanyak 5,3 juta warga domestik (warga Arab Saudi), 6,4 juta eks-patriat yang berada di Arab Saudi. Serta sebanyak 8,7 juta penduduk negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) melakukan umroh. Termasuk dari Indonesia, sekitar 1,5 juta jamaah. Walau sangat dibatasi secara ketat pada masa pandemi, namun kawasan Ka’bah tak pernah sepi. Sebanyak 8 juta liter air Zam-zam telah di-distribusikan kepada jamaah umroh.[*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Sukseskan Program Sekolah Penggerak PROGRAM Sekolah Penggerak sebagai episode ketujuh dari Merdeka Belajar telah diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim pada Senin (1/2/2021). Salah satu tujuan dari program tersebut adalah dilakukannya upaya percepatan peningkatan mutu pendidikan di seluruh daerah. Sekolah penggerak ini kedepannya diharapan akan menjadi klinik-klinik bagi sekolah di sekitarnya untuk datang dan melakukan mentoring dan e-learning. Program Sekolah Penggerak merupakan satu program yang holistik, mulai dari SDM proses pembelajaran, perencanaan belajar, penggunaan teknologi dan juga pendampingan pemerintah daerah (Pemda). Sekolah Penggerak akan mengambil peran agar sekolah lain di sekitarnya lebih terinspirasi melakukan perubahan. Program yang ruang lingkupnya mencakup seluruh kondisi sekolah, tidak hanya sekolah unggulan saja, baik negeri dan swasta, melainkan untuk mendorong transformasi sekolah negeri dan swasta untuk bergerak satu hingga dua tahap lebih maju. Semua itu, bukan tanpa alasan pasalnya, transformasi pendidikan di semua daerah memerlukan tempat untuk konsultasi dan mendapat pelajaran. Berangkat dari kenyataan itulah, maka bisa dikatakan bahwa posisi daerah merupakan tempat yang urgen dalam merealisasikan program Sekolah Penggerak yang diusung oleh Mendikbud. Komitmen dukungan Pemda dalam program Sekolah Penggerak ini bisa disesuaikan dengan regulasi Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kepmendagri), Nomer 90 Tahun 2020, yang kemudian ada perubahan menjadi Kepmendagri Nomor 50-3708 Tahun 2020 tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan dan Keuangan daerah. Itu artinya, kunci utama kesuksesan dalam pengimplementasian Program Sekolah Penggerak adalah komitmen Pemda, Idealnya, tiap Pemda bisa segera memahami konsep Program Sekolah Penggerak secara menyeluruh dan membuat kebijakan daerah sebagai tindak lanjut, untuk mendukung Program Sekolah Penggerak dengan mempedomani Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) yang ditetapkan oleh Kemendikbud. Dilanjutkan, Pemda menyiapkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja Perangkat Daerah beserta penganggarannya atau APBD yang realisasinya bisa disesuaikan dengan kearifan lokal. Asri Kusuma Dewanti Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Aspek Gizi Dalam Memerangi Kanker gurangi rasa mual. Cara pemberian makanan hendaknya memperhatikan: nafsu makan, perubahan indra pengecap, rasa kenyang cepat, mual, penurunan berat badan dan akibat pengobatan (kemoterapi). Makanan dapat diberikan sesuai keadaan Penderita, dapat berupa makanan berkonsistensi cair, padat atau kombinasi.
Semoga tidak terlambat untuk mengucapkan Selamat Hari Kanker se Dunia yang setiap tahun diperingati tanggal 4 Februari untuk meningkatkan kesadaran global mengenai penyakit kanker. Hari Kanker Sedunia dimulai pada tahun 2000, pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dunia melawan kanker pertama, yang diadakan di Paris.
P
ada pertemuan tersebut, melahirkan sebuah dokumen yang menguraikan komitmen kerja sama global untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker dan investasi berkelanjutan dalam dan kemajuan penelitian, pencegahan, dan pengobatan kanker. Untuk tema Hari Kanker Sedunia tahun 2021 ini adalah ‘I Am and I Will’ yang merupakan kelanjutan dari tahun 2019. Tahun ini merupakan tahun terakhir untuk mengusung tema ini, salah satu semboyan dari temanya adalah ‘bersama, semua tindakan kita penting’. Terdapat 8,1 juta kasus baru yang didiagnosis kanker pada tahun 1990, 10 juta pada tahun 2000; 12,4 juta pada tahun 2008; dan 14,1 juta pada tahun 2012. Jumlah kematian tahunan di seluruh dunia akibat kanker juga meningkat, dari 5,2 juta orang pada tahun 1990 menjadi 8,2 juta orang pada tahun 2012 menjadi sekitar 9,6 juta pada 2018. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jika kejadian kanker terus meningkat pada tingkat yang dilaporkan, maka jumlah kematian akibat kanker di seluruh dunia akan meningkat menjadi lebih dari 16,3 juta pada tahun 2040. Namun demikian juga menurut WHO, sebanyak 40 persen dari kematian akibat kanker dapat dicegah. Dalam tulisan ini bagaimana upaya kita mencegah dan menanggulangi kanker dari aspek gizi. Apa itu Kanker? Kanker itu sendiri adalah pembelahan sel secara dan pertumbuhan yang abnormal yang tidak dapat dikontrol, sehingga cepat menyebar ke banyak bagian tubuh. Kanker merupakan penyakit yang tidak diketahui penyebabnya secara pasti, tetapi dipengaruhi oleh banyak faktor risiko, seperti: merokok, banyak konsumsi makanan yang tidak sehat, kesehatan lingkungan yang kurang, obesitas, kurang aktivitas fisik, dan stress. Salah satu gangguan yang dapat terjadi pada Penderita Kanker adalah gangguan gizi yang disebabkan kurangnya asupan makanan, tindakan medik, efek psikologis, dan
pengaruh keganasan sel kanker itu sendiri. Seperti yang kita ketahui, salat Oleh : satu pengobatan kanker Andriyanto adalah melalui tindakan kemoterapi yang bertujuan membunuh sel-sel kanker. Tips untuk mengatasi masalah makan Tubuh yang dimasuki obat kemoBila terjadi penurunan nafsu makan terapi akan bereaksi dengan meng- pada Penderita Kanker dianjurkan alami berbagai gejala diantaranya konsumsi makanan yang disukai kelainan saluran pencernaan, seperti: walaupun tidak lapar, karena makan mulut terasa sakit, kehilangan cita merupakan bagian yang sangat pen-
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jika kejadian kanker terus meningkat pada tingkat yang dilaporkan, maka jumlah kematian akibat kanker di seluruh dunia akan meningkat menjadi lebih dari 16,3 juta pada tahun 2040. Namun demikian juga menurut WHO, sebanyak 40 persen dari kematian akibat kanker dapat dicegah. Dalam tulisan ini bagaimana upaya kita mencegah dan menanggulangi kanker dari aspek gizi. rasa, mual, muntah, diare, perut terasa penuh, berubahnya kebiasaan buang besar / udara, dll. Sebagian pasien merasa tidak nyaman buang air besar selama menjalani kemoterapi, yang pada gilirannya menyebabkan asupan makanan juga menjadi berkurang. Untuk mengatasi masalah gangguan gizi pada Penderita Kanker, diit yang dianjurkan lebih khusus, sehingga asupan Penderita Kanker dapat terpenuhi secara optimal. Jadi tujuan menjalankan diet bagi Penderita Kanker yaitu memberikan makanan yang seimbang untuk mencapai dan mempertahankan statusnya gizi optimal, kemudian mencegah penurunan berat bagi pasien yang punya berat badan berlebihan; dan men-
ting dalam pengobatan. Makanan yang dingin lebih baik: es krim, milkshake, gelatin, puding, semangka, anggur. Hindari minum air sebelum makan. Bila ada perubahan pengecapan, dapat mengkonsumsi makanan dengan bumbu yang disesuaikan dengan selera untuk menambah rasa, juga dapat diberikan aneka jus / sari buah sebagai pilihan. Adapun bila ada kesulitan mengunyah dan menelan, Penderita kanker dapat minum menggunakan sedotan, konsistensi lembut / cair, hindari makanan terlalu asam atau asin. Dan bila mulut kering dapat mengkonsumsi makanan dengan konsistensi lembut / cair, kunyah permen karet atau permen keras. Bila terasa mual
dan muntah, hindari makanan yang berbau merangsang dan berlemak, makan / minum porsi kecil tapi sering, hindari makanan terlalu manis agar mulut tidak berasa asam, batasi cairan pada saat makan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan Penderita Kanker yaitu membatasi konsumsi daging merah hingga < 3x / minggu serta menghindari daging yang dibakar. Kemudian, membatasi pengolahan makanan dengan menggunakan banyak minyak seperti digoreng dan santan; menghindari bahan makanan yang diolah dengan penggunaan bahan pengawet; dan menghindari makanan yang merangsang pencernaan (pedas, asam, bergas). Dianjurkan memperbanyak konsumsi sayuran dan buah, terutama yang mengandung antioksidan seperti wortel, tomat, dan brocoli serta buah yang berwarna kuning/merah. Penderita Kanker disarankan mengkonsumsi ikan, telur, atau susu sebagai pengganti protein daging merah. Penderita Kanker dianjurkan mengkonsumsi makanan dengan porsi kecil dan sering yaitu: 3-4 X makan dan 2-3 X makanan selingan / snack. Disajikan makanan kesukaan dan menunggu kondisi lapar. Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan Penderita mengkonsumsi, dapat berupa kombinasi (nasi, tim, bubur, lauk pauk, sayur dan buah) disertai makanan cair berupa susu, jus kacang hijau, dan susu kedelai. Yang harus diperhatikan pula, Penderita Kanker tidak dianjurkan mengkonsumsi telor setengah matang, makanan mentah total atau susu tanpa dipasteurisasi. Asupan minuman harus cukup 8-10 gelas sehari, selain untuk mencukupi kebutuhan, agar fungsi ginjal tetap baik dan sisa obat kemo dapat keluar bersama urin. Dengan pandemi Covid-19 yang mempengaruhi dunia saat ini, orang yang terkena kanker mengalami kesulitan dalam menangani penyakit mereka. Namun, kita bersama sejatinya haruslah bekerja keras memastikan bahwa kanker bisa dicegah dan kanker bisa ditangani. Mudah-mudahan berbagai tips dalam tulisan ini bisa mengurangi Penderita Kanker di Indonesia dan Jawa Timur khususnya. Selamat Hari Kanker se Dunia. Kepala DP3AK Provinsi Jawa Timur dan Ketua DPP PERSAGI bidang Hukum.
Menanti RUU Mediasi, Percepat Penanganan Konflik
A
pabila mendapat pertanyaan “Apa yang menjadi landasan hukum mediasi?”, para akademisi maupun praktisi mediasi pasti menjawab Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) No 1 Tahun 2016 tentang Mediasi. Peraturan tersebut disahkan tanggal 3 Februari 2016, atau tepat lima tahun silam, serta merupakan perubahan atas PERMA nomor 1 tahun 2008 dan PERMA nomor 2 tahun 2003. PERMA merupakan salah satu produk hukum Mahkamah Agung (MA). Selain PERMA, dikenal pula Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA), Fatwa, dan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung (SK-KMA). Masing-masing memiliki fungsi berbeda. PERMA berisi berbagai ketentuan bersifat hukum acara. SEMA berisi bimbingan penyelenggaraan peradilan khususnya bersifat administratif. Fatwa MA berisi pendapat hukum yang diberikan atas permintaan lembaga negara. Sementara SK-KMA adalah keputusan yang dikeluarkan oleh Ketua MA mengenai suatu hal tertentu. Seluruh peraturan di atas bersifat mengikat dalam lingkungan lembaga peradilan, berdasarkan pada pasal 7 dan 8 UU no 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Perundang-Undangan. Karena bersifat mengikat hanya di internal lembaga peradilan, maka eksistensi mediasi yang dilakukan di luar lembaga pengadilan menjadi kurang terakomodir. PERMA hanya menyampaikan bahwa kesepakatan damai yang dilakukan di luar pen-
saian di luar pengadilan gadilan harus dikuatkan dengan cara konsultasi, menjadi akta perdamaian negosiasi, mediasi, konoleh pengadilan tingkat siliasi, atau penilaian pertama, sehingga tetap ahli. bermuara pada lembaga Namun dalam perperadilan. jalanannya, penyelesaian Sebenarnya telah tersengketa di luar lembaga dapat peraturan yang peradilan yang berjalan mengatur penyelesaian efektif adalah mediasi, sengketa di luar lembaga Oleh : itu-pun masih ditopang peradilan, yakni UU Gandhung F Panjalu dengan keberadaan PERnomor 30 tahun 1999 MA nomor 1 tahun 2016 tentang Arbitrase dan di atas. Belum adanya Alternatif Penyelesaian Sengketa. Dalam pasal 1 ayat 10 UU undang-undang yang secara spesifik tersebut, dijelaskan bahwa Alternatif mengatur Mediasi berdampak pada
Sebenarnya telah terdapat peraturan yang mengatur penyelesaian sengketa di luar lembaga peradilan, yakni UU nomor 30 tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa. Dalam pasal 1 ayat 10 UU tersebut, dijelaskan bahwa Alternatif Penyelesaian Sengketa adalah lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak, yakni penyelesaian di luar pengadilan dengan cara konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, atau penilaian ahli. Penyelesaian Sengketa adalah lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak, yakni penyele-
ketidaktahuan masyarakat tentang adanya proses mediasi non-litigasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa secara mudah, murah dan cepat.
Di sisi lain, berdasarkan pasal 13 ayat 1 PERMA nomor 1 tahun 2016, Setiap Mediator wajib memiliki Sertifikat Mediator yang diperoleh setelah mengikuti dan dinyatakan lulus dalam pelatihan sertifikasi Mediator yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung atau lembaga yang telah memperoleh akreditasi dari Mahkamah Agung. Hingga saat ini, telah banyak lembaga terakreditasi MA yang telah meluluskan mediator bersertifikat. Peserta yang lulus pelatihan sertifikasi sebagaimana dimaksud tentu layak berprofesi menjadi mediator. Dengan dijadikannya mediator sebagai suatu profesi, tentu dibutuhkan peraturan yang memuat standar kompetensi serta kode etik mediator profesional. Untuk itulah sangat perlu adanya UU Mediasi. Keberadaan undang-undang yang mengatur sebuah profesi bukanlah hal baru dan bahkan menjadi sebuah kebutuhan, sebagaimana pada UU nomor 2 tahun 2014 tentang Jabatan Notaris, UU 18 tahun 2003 tentang Advokat, dan sebagainya. Namun hingga saat ini, tampaknya belum terlihat tanda-tanda lahirnya UU Mediasi. Dibutuhkan perjuangan panjang dari berbagai pihak baik akademisi maupun praktisi guna mendorong agar RUU Mediasi masuk dalam Prolegnas. Semoga segera terwujud dalam rangka mempercepat penanganan konflik dengan cara yang mudah, murah dan cepat. Pengajar Hukum Keluarga Islam Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), Mediator Bersertifikat
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK Pemkot Jadikan Februari Bulan Donor Plasma Konvalesen Halaman 5
Senin Kliwon, 8 Februari 2021
Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya bersama jajaran Forpimda Surabaya menjadikan Februari sebagai bulan donor plasma konvalesen. Bahkan, pada Sabtu (6/2) lalu, Pemkot Surabaya menggelar screening donor plasma konvalesen bertajuk ‘Gebyar Arek Suroboyo Wani Donor Plasma’ di Gedung Wanita, Jalan Kalibokor Selatan, Kecamatan Gubeng, Surabaya. Acara tersebut dibuka langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana dan dihadiri oleh seluruh Forpimda Surabaya. Gerakan donor plasma konvalesen yang digelar kali ini, dikhususkan bagi ASN dan Non-ASN Pemkot Surabaya, dan gerakan ini akan terus berlanjut untuk membantu PMI Surabaya menyediakan stok plasma konvalesen. “Jadi, ini merupakan wujud sifat arek Suroboyo yang memilki jiwa kepahlawanan, keberanian dan kepedulian kepada sesama. Memang kita awali dari lingkungan Pemkot Surabaya guna memberikan contoh dan tauladan kepada masyarakat Surabaya,” kata Whisnu seusai membuka acara tersebut. Menurut Whisnu, awalnya acara ini akan dibuka juga untuk umum, karena memang animo masyarakat untuk mendonorkan plasma konvalesennya sangat tinggi. Namun, karena keterbatasan personil dari PMI Surabaya, akhirnya ditahap awal ini dikhususkan untuk jajaran pemkot dan hanya diambil 200 orang. “Padahal kita sudah punya data 500 orang penyintas di lingkungan pemkot yang siap mendonorkan plasmanya,” kata dia.
Oleh karena itu, ia memastikan akan terus menggelar acara serupa untuk memasifkan gerakan donor plasma konvalesen. Bahkan, ia juga mengaku akan keliling supaya masyarakat umum juga bisa mendonorkan plasmanya. “Kita ingin gerakan ini menjadi gerakan yang masif di Surabaya, karena plasma konvalesen ini sangat efektif,” tegasnya. Berdasarkan data yang dimiliki pemkot, sebanyak 68 persen lebih pasien yang positif Covid-19 bisa disembuhkan dengan plasma konvalesen, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk memberikannya. Makanya, ketika berkoordinasi dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia), mereka juga menyarankan bahwa pemberian plasma konvalesen itu diberikan pada saat kondisi pasien sedang, bukan dalam kondisi berat. “Dengan cara itu diharapkan bisa semakin menyelamatkan banyak jiwa,” imbuhnya. Ia juga mengaku bersyukur sekaligus bangga sebagai arek Suroboyo karena ternyata donor plasma di Surabaya tertinggi di Indonesia. Bahkan, sampai saat ini sudah sekitar 5 ribu kantong plasma konvalesen yang disalurkan, baik disalurkan di Surabaya maupun di seluruh daer-
LINTAS PELAYANAN
Dinsos Kembali Usulkan 7 Ribu KPM Setelah Dicoret Kemensos RI Gresik, Bhirawa Pasca terkena graduasi atau pencoretan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Gresik melakukan verifikasi ulang data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di wilayah Gresik. Verifikasi ulang data itu dimaksudkan agar BPNT itu tepat sasaran. Setidaknya, terdapat sekitar 21.845 KPM di Gresik terkena pencoretan dari Kemensos per Januari 2021 lalu. Dari hasil verifikasi data ulang, Dinsos kembali mengusulkan 7 ribu KPM dari 21.845 yang tergraduasi, agar bisa kembali menjadi KPM BPNT. “Jadi, saat ini sudah ada 7 ribu KPM dari 21.845 KPM yang tergraduasi kami usulkan kembali ke Kemensos RI sebagai penerima,” ujar Kepala Dinas Sosial Pemkab Gresik Sentot Supriyohadi pada Minggu (7/2). Menurut Sentot, 7 ribu KPM yang kembali diusulkan ke Kemensos RI itu adalah hasil verifikasi ulang di bulan Januari 2021 yang dilakukan setiap minggu. “Sudah kami usulkan sesuai dengan mekanisme Kemensos. Mudah-mudahan 7 ribu KPM tersebut bulan Februari sudah kembali menerima BPNT,” harapnya. Sentot menjelaskan bahwa verifikasi ulang juga kembali dilakukan untuk 14.845 ribu KPM yang tergraduasi, namun belum diusulkan ulang ke Kemensos RI. KPM sebanyak itu tersebar di 356 desa dan kelurahan di 18 kecamatan se-Kabupaten Gresik. Untuk verifikasi ulang itu, dinsos dibantu kepala desa dan camat.”Jadi, dilakukan dengan per kelompok kerja masing-masing kecamatan. Diharapkan, 14.845 KPM yang tergraduasi itu secepatnya kembali bisa diusulkan ke Kemensos,” jelasnya.[eri]
Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat meninjau pelaksanaan screening donor plasma konvalesen di Gedung Wanita, Kalibokor, Surabaya.
ah Indonesia. “Dengan 5 ribu kantong yang kita salurkan itu, berarti hampir 5 ribu jiwa saudara-saudara kita yang bisa kita bantu untuk sembuh dari Covid-19, tentu ini mem-
buat kita bangga,” tegasnya. Makanya, Whisnu juga menyampaikan terimakasih banyak kepada para penyintas Covid-19 di Surabaya yang telah bersedia untuk men-
masih tertunda untuk melakukan donor plasmanya. “Ini akan terus kami lakukan ke depannya dan yang pasti gerakan ini akan terus kita masifkan,” katanya.[iib]
Pembangunan TPST Dapat Ciptakan Nganjuk Tanpa Kumuh Nganjuk, Bhirawa Pertambahan penduduk dibarengi dengan peningkatan aktivitas rumah tangga menimbulkan bertambahnya jumlah dan jenis sampah yang semakin beragam. Salah satu program Pemkab Nganjuk yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan sampah yaitu dengan pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Desa Petak Kecamatan Bagor. Dengan menetapkan skema zonasi pengelolaan sampah, satu TPST dapat mengolah sampah dari Desa Petak, Desa Paron dan Desa Karang Tengah. Hal itu seperti disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Nganjuk, Tri Wahyu Kuntjoro, S.Sos. Menurut Tri Wahyu Kuntjoro, TPST adalah tempat dilakukannya kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah. TPST juga memiliki sistem proses sampah yang lebih kompleks dibandingkan dengan tempat pembuangan sampah sementara, karena
TPST mengelola sampai pada pemrosesan akhir sampah sehingga aman untuk dikembalikan ke lingkungan. “Perbedaan signifikan antara TPST dengan tempat pemrosesan akhir (TPA) adalah dalam kebijakan sistem pengelolaan sampahnya. TPST melakukan berbagai kegiatan pengolahan sampah, sedangkan TPA melakukan penampungan sampah di lahan terbuka yang terkontrol,” terang Tri Wahyu Kuntjoro. Disampaikan juga, terkait keselamatan dan kesehatan masyarakat di sekitar TPST berkaitan erat dengan proses di dalam TPST. Jika alat dan alur proses di dalam TPST direncanakan dan dilaksanakan dengan baik, maka dampak negatif terhadap pemukiman sekitar seperti pencemaran udara dapat diminimalisir. Kesehatan dan keselamatan pekerja terkait pengoperasian TPST, Dinas Lingkungan Hidup akan membekali pekerja dengan pelatihan yang cukup dan prinsip K3 (keselamatan dan kesehatan kerja). “ Dengan pembangunan TPST diharapkan dapat men-
ristika/bhirawa
Kadis Lingkungan Hidup, Tri Wahyu Kuntjoro, S.Sos meninjau alat pengolah sampah atau incenerator buatan home industri warga Desa Petak Kecamatan Bagor yang mampu mengolah sampah tanpa emisi.
jadi langkah awal meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan,” tutur Tri Wahyu Kuntjoro. Dalam kesempatan yang sama Ma-
lik Arifin, Askot Mandiri Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Nganjuk menyambut baik rencana Pemkab Nganjuk untuk membangun TPST di wilayah Kecamatan Bagor. [ris]
Warga dan Kades Keluhkan Layanan CV Sinar Abadi
Kereta Medis Darurat Milik PT Inka Mulai Difungsikan Pemkot Madiun, Bhirawa Emergency Medical Train (EMT) buatan PT INKA (Persero) resmi beroperasi. Hal itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Maidi saat menggelar konferensi pers di lokasi kereta khusus yang difungsikan untuk isolasi pasien Covid-19, Sabtu (6/2). Dalam kesempatan itu Wali Kota mengatakan, saat ini keteta medis darurat milik PT inka itu, dari 24 gerbong yang disediakan, satu rangkaian gerbong yang bermuatan 48 orang, sudah terisi 10 pasien yang menjalani isolasi mandiri dengan status orang tanpa gejala (OTG). “Dengan adanya rangkaian kereta ini, mudah-mudahan penanganan Covid-19 bisa lebih cepat dan optimal. Mereka yang menjalani isolasi dapat segera pulih dengan bantuan nakes dan fasilitas yang diberikan,”kata mantan Sekda Kota Madiun menjelaskan. Dikatakan oleh Wali Kota, tenaga medis, protap kesehatan, hingga pola-pola penanganan pasien yang menjalani isolasi mandiri di EMT sudah siap dengan matang. Untuk sementara, pemkot setempat menyiapkan lima tenaga kesehatan yang menangani para pasien. Kedepan, akan disiapkan lagi sebanyak 12 nakes.[dar]
donorkan plasma konvalesennya, termasuk jajaran pemkot yang telah bersedia mengikuti screening pada kesempatan ini. Ia juga meminta maaf jika masih ada warga yang
sawawi/bhirawa
Material proyek pengerjaan plengsengan sungai Desa Mangaran Kecamatan Mangaran Situbondo milik CV Sinar Abadi ditumpuk hingga memakan badan jalan Minggu (7/2).
Situbondo, Bhirawa Sejumlah warga yang ada di Desa/ Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo mengeluhkan keberadaan
proyek pemeliharaan pembangunan rehab sungai sekunder Tenggir B.TR.3-5 Di.Sampean, Minggu (7/2). Pasalnya, sejumlah bahan material
bangunan seperti pasir dan batu ditumpuk tak beraturan di jalan setempat hingga memakan badan jalan. Akibatnya warga yang menggunakan jalan desa tersebut mengalami gangguan karena tertutup oleh tumpukan material bangunan milik CV Sinar Abadi. Salah satu warga bernama Fathorrahman mengatakan, saat hendak sholat Jumat kemarin lusa dirinya melintas di lokasi proyek pembangunan plengsengan sungai Desa Mangaran. Karena jalan tertutup oleh tumpukan material, Fathorrahman menaiki motor dengan pelan. Namun naas, ujar dia, motor yang ia kendarai terbentur oleh tumpukan material yang nyaris menutupi badan jalan. “Saya sampai terjatuh gara gara terhalang oleh tumpukan material proyek yang dikerjakan oleh CV Sinar Abadi ini,” ujar Fathorrahman. Masih kata Fathorrahman, seharusnya pemilik CV memahami tentang fungsi jalan jika mengerjakan sebuah proyek. Bukan sebaliknya, ungkap
pria yang juga menjabat sebagai Kasi Pengawasan Usaha dan Hasil Perikanan pada Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo itu, menempatkan material bangunan dengan sembarangan. “Harus diatur sedemikian rupa sehingga pengguna jalan bisa melintas dengan lancar. Bukan ditumpuk seperti ini yang menutupi badan jalan desa,” teriak Fathorrahman. Pria yang juga menjabat Plt Kasi Pengolahan Hasil Perikanan dan Plt Kasi Pengendalian Sumberdaya Perairan Dinas Perikanan itu menambahkan, dirinya meminta pemilik CV segera memindahkan sebagian tumpukan material yang menutupi badan jalan sehingga tidak membahayakan warga yang beraktivitas dan melintas di lokasi proyek. “Tolong itu dipindah material bangunan yang menutupi jalan sehingga tidak mengganggu aktivitas dan kegiatan warga setempat. Sebab jika terus dibiarkan akan membahayakan warga,” papar Fathorrahman. [awi]
PELAKSANA PUBLIK
Kini RSUD Waluyo Jati Kraksaan Resmi Miliki Ruang PICU Saat ini RSUD Waluyo Jati Kraksaan telah memiliki ruang pelayanan Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Pemanfaatan ruang PICU inipun diresmikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr. Shodiq Tjahjono. Peresmian ini ditandai dengan pengguntingan pita di depan pintu masuk ruang PICU dan dilanjutkan dengan penandatanganan Pakta Integritas Penyelenggaraan Pelayanan Unit PICU oleh Plt Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr. Shodiq Tjahjono bersama dengan jajaran. Sehubungan dengan masih dalam masa pandemi Covid-19, peresmian ruang PICU ini hanya dihadiri jajaran internal RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Disamping itu, peresmian NICU ini juga menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Staf Medis Anak dr. Made Suderata, SP.A, Koordinator PICU dr. Komang Ayu, SP.A serta Penanggung Jawab Pasien PICU dr. Muhammad
Reza, SP.A serta segenap perawat ruang PICU RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan peninjauan ruang PICU RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Serta diakhiri dengan pemotongan tumpeng sebagai bentuk syukur atas diresmikannya ruang PICU RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Koordinator PICU dr. Komang Ayu, SP.A, Minggu (7/2) mengungkapkan perawat yang ada di ruang PICU berjumlah 10 orang terdiri dari 6 orang sudah bersertifikat dan 4 orang belum bersertifikat. Sementara untuk SDM pendukung berupa admin masih menjadi 1 dengan pelayanan intensif CS 1. “Sarana prasarana di ruang PICU
terdapat 4 bed tempat tidur. Dimana 1 bed di antaranya adalah bed isolasi. Sementara alat kesehatan diantaranya ventilator 1 unit, CPAP 2 unit, sentral O2, vacuum, AIR pasien monitor setiap tempat tidur dan inkubator 1 unit,” ungkapnya. Menurut Ayu, kriteria masuk PICU terbagi dalam 3 prioritas. Prioritas 1 merupakan pasien sakit kritis dan tidak stabil yang memerlukan terapi intensif dan tertitrasi. Prioritas 2 merupakan kelompok yang memerlukan pemantauan di PICU dan belum memerlukan terapi intensif, namun beresiko mengalami kondisi yang memerlukan terapi intensif secepatnya. “Prioritas 3 merupakan pasien sakit kritis yang kemungkinan sembuhnya dan atau manfaat terapi di PICU sangat kecil. Pengelolaan pada pasien ini hanya untuk mengatasi kegawatan akut dan usaha terapi mungkin tidak sampai melakukan intubasi atau resusitasi jantung
paru,” jelasnya. Dengan adanya ruang PICU ini Ayu mengharapkan mampu menurunkan angka mortalitas dan morbiditas. “Selain itu bisa menjadi pusat pelatihan untuk SDM dari luar (eksternal) Jatim wilayah timur serta sebagai pusat rujukan PICU di Kabupaten Probolinggo,” tegasnya. Sementara Plt Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr. Shodiq Tjahjono mengharapkan keberadaan ruang PICU ini mampu menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Probolinggo yang masih tinggi. “Dengan adanya sarana prasarana pelayanan PICU ini, buatlah RSUD Waluyo Jati Kraksaan menjadi rumah sakit yang dibutuhkan oleh masyarakat ketika mengalami gangguan kesehatan. Jangan menjadi rumah sakit yang menakutkan bagi masyarakat,” katanya. Shodiq meminta agar dengan adanya pelayanan PICU ini mampu memberikan pelayanan yang terbaik
wiwit agus pribadi/bhirawa
Ruang PICU RSUD Waluyo Jati Kraksaan diresmikan.
sehingga masyarakat bisa terkesan dengan pelayanan yang diberikan oleh RSUD Waluyo Jati Kraksaan. “Sebagus apapun peralatan yang dimiliki oleh rumah sakit, kalau pe-
layanannya kurang bagus maka tidak akan berkesan bagi masyarakat. Oleh karena itulah, jadilah seorang pelayan yang profesional bagi masyarakat,” tambahnya.[wap]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Senin Kliwon, 8
UN Ditiadakan, Penentuan Kelulusan Dikemba Dindik Siapkan EHB2KS untuk Mengukur Kualitas dan Disparitas Pendidikan Jatim Dindik Jatim, Bhirawa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim resmi meniadakan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Kesetaraan untuk tahun 2021. Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan, serta Pelaksanaan Ujian Sekolah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Wahid Wahyudi menuturkan, penentuan kelulusan peserta didik akan dilakukan satuan pendidikan masing - masing. Artinya, sekolah mempunyai kewenangan untuk melakukan ujian mandiri dengan nilai pendukung kelulusan melalui nilai rapot per semester dan sikap peserta didik. Sementara dalam mengukur kualitas dan mutu pendidikan yang sebelumnya didasarkan pada UN, Dindik Jatim akan melaksanakan Evaluasi Hasil Belajar Berbasis Komputer dan Smartphone
(EHB2KS). Rencananya pelaksanaan akan digelar secara PJJ pada akhir Maret mendatang. "Meski UN ditiadakan, Dindik mempunyai kebutuhan lain untuk mengetahui kualitas antar satuan pendidikan setingkat apa dan disparitas kuliatas antar satuan lembaga pendidikan melalui evaluasi hasil belajar berbasis komputer dan smartphone,'' ujar Wahid kepada Bhirawa, Minggu (7/2). Dari data itu, kata Wahid, akan dimnfaatkan oleh kepala sekolah, guru dan tenaga pendidikan untuk mengetahui posisinya. Sehingga akan memperbaiki kualitas atau mutu layanan satuan pendidikan.
Termasuk juga untuk pembenahan secara terpadu baik oleh sekolah atau Dindik Jatim. Jika tahun lalu EHB2KS belum bisa dilakukan secara merata utamanya di daerah kepulauan. Tahun ini, Dindik Jatim telah menyiapkan
anjungan belajar mandiri berupa wifi dengan radius 20 km. Kapasitas ini, dikatakan Wahid bisa untuk mengunggah bahan materi EHB2KS di samping modul pembelajaran. Siswa juga bisa dengan mudah mengunduh soal-soal ujian yang telah
diunggah sebelumnya. "Berkat Gubernur Jatim mempunyai perhatian besar terhadap pendidikan di daerah pegunungan, kepulauan dan yang tidak terjangkau internet, kami fasilitasi dengan anjungan belajar mandiri,'' jabarnya.
Kemudian untuk bentuk soal, dikatakan Wahid, tak jauh berbeda dengan tahun lalu, yakni menggunakan varian soal dan mengarah pada soal - soal AKM (Assesment Kompetensi Minimum). "Kita sudah siap semua (pelaksanaan EHB2KS), karena Dindik bekerjasama dengan ITS untuk sistem-
Guru Lebih Tahu Kemampuan Siswa, Komisi E Dukung UN Ditiadakan DPRD Jatim, Bhirawa Ketua Komisi E DPRD Jatim, Wara Sundari Renny Pramana mengatakan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim tentang peniadaan Ujian Nasional (UN) sangat tepat. Alasannya, karena situasinya memang masih darurat Covid 19. "Sangat responsif karena mempertimbangkan dan mengutamakan keselamatan kesehatan anak didik, pendidik dan tenaga kependidikan sehingga sudah layak ditiadakan pelaksanaan UN,'' jelasnya saat dikonfirmasi, Minggu (7/2).
Menurut politisi PDIP ini, peniadaan UN juga didukung karena proses belajar mengajar juga berjalan tidak normal atau secara Daring. ''Sebetulnya, sekolah tentunya sudah ada track record terkait siswa per siswa, bagaimana kemampuannya atau prestasi sebelum pandemi,'' terang mantan Ketua DPRD Kediri ini. Dengan berpegang dan melihat track record siswa saat tatap muka berlangsung sebelum pandemi, sekolah diberi kewenangan memutuskan lulus dan tidaknya siswa dari hal itu. "Tentunya semua berharap situasi segera normal kembali agar se-
mua proses belajar mengajar kembali normal, dan seluruh tahapan proses kenaikan kelas, kelulusan bisa berjalan seperti sebelum ada pandemi,'' tandasnya. Sekedar diketahui, UN 2021 resmi ditiadakan, maka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2021. SE tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) itu terbit pada 1 Februari 2021. Isinya menjelaskan
UN dan Ujian Kesetaraan tahun 2021 ditiadakan. Maka UN dan Ujian Kesetaraan tidak menjadi syarat kelulusan atau seleksi masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Didalam SE itu juga disebutkan pengganti persyaratan yang harus ditempuh siswa didik untuk dinyatakan lulus sebagai dampak ditiadakannya UN. Persyaratan itu antara lain menyelesaikan Program Pembelajaran di masa pandemi Covid 19 yang dibuktikan dengan rapor tiap semester, Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik, dan mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. [geh]
Gelar Wisuda Daring, Nilai Kualitas Lulusan Tak Jauh Berbeda
BANGKU POJOK
achmad suprayogi/bhirawa
Para guru KB TK Al Muslim sedang mengenalkan Kabupaten Sidoarjo lebih jauh melalui Daring.
Siswa KB-TK Al Muslim Belajar Mengenal Lebih Dekat Kabupaten Sidoarjo Sidoarjo, Bhirawa KB-TK Al Muslim Sidoarjo mengadakan kegiatan pembelajaran Puncak Tema Kabupaten Sidoarjo. Puncak tema kali ini bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo yang ke 162, tepatnya tanggal 31 Januari 1859. Kegiatan ini dilaksanakan via media virtual zoom meeting yang diikuti 140 siswa dan guru. Diawali dengan pembacaan Ayat Suci Alqurรกn Surat Al Qashash ayat 85, yang mempunyai tafsir cinta tanah air dalam hal ini cinta tempat tinggal yaitu Kabupaten Sidoarjo dan sari tilawah yang dilantunkan Ananda Kenzie dan Shasa. Kepala KB TK Al Muslim, Siti Aminah, menyampaikan terimah kasih atas dukungan orang tua terhadap progam kegiatan yang diseleggarakan saat ini. Masih banyak program lain dan dimohon tetap dukungan walaupun secara Daring. kegiatan ini bertujuan menanamkan karakter cinta tanah air (dalam hal ini Kabupaten Sidoarjo), untuk mengenal lebih dekat dan dapat mensosialisasikan budaya atau kearifan lokal Kabupaten Sidoarjo. Juga destinasi wisatanya supaya bisa menjadi salah satu tempat alternatif tujuan berlibur menghilangkan rasa bosan berada di rumah setelah masa pandemi berakhir. "Budaya, sejarah, dan kekayaan alam yang dimiliki kabupaten Sidoarjo tidak kalah banyak, dan menarik dibanding dengan kota - kota lain di Jawa Timur, hal ini dilakukan agar anak merasa bangga menjadi warga Sidoarjo,'' tutur Siti Aminah, pada Sabtu (6/2). Dilanjutkan dengan pemutaran video tentang destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Para siswa dikenalkan dan diajak menikmati indahnya wisata yang ada di Sidoarjo. Mulai dari Monumen Jayandaru yang berdiri kokoh di Alun - alun Sidoarjo, tidak jauh dari situ berdiri masjid yang sangat megah yaitu Masjid Agung Sidoarjo, dilanjutkan dengan mengenal Masjid Al Abror yang konon merupakan masjid tertua di Sidoarjo, dan sampailah di Pulau Lusi (Lumpur Sidoarjo) yang merupakan pulau buatan akibat adanya semburan Lumpur Lapindo. Siti menjelaskan, Kabupaten Sidoarjo tidak hanya memiliki destinasi wisata yang indah, namun juga mempunyai kesenian khas yang melambangkan budaya masyarakat Sidoarjo yaitu Tari Bandeng Nener yang dibawakan Atiek dan diikuti oleh seluruh siswa. Tidak sampai disitu para siswa juga dikenalkan dengan Situs Sejarah Candi Pari, Candi Sumur, dan Museum Kreweng, tak ketinggalan juga dikenalkan kuliner khas Sidoarjo dan cerita rakyat yang melegenda yaitu Sarip Tambak oso. [ach]
Surabaya, Bhirawa STIE Perbanas menggelar wisuda secara Daring untuk pertama kalinya melalui zoom dan chanel Youtube Live Perbanas karena pandemi Covid 19. Tak hanya itu guna menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat, acara pun dilakukan di ruang terbuka Kampus Utama STIE Perbanas Surabaya, di Jl Wonorejo Utara 16 Rungkut, Surabaya. Meski dilakukan secara Daring, Ketua STIE Perbanas Surabaya, Yudi Sutarso menjelaskan, kualitas lulusan sekarang ini tidak jauh berbeda meski pandemi Covid 19. Rata-rata yang diwisuda sekarang sudah di semester akhir pada tahun 2020 kemarin. "Jadi, pandemi ini hanya berpengaruh di semester akhir mereka saja,'' jelasnya usai prosesi wisuda, Sabtu (6/2). STIE Perbanas memiliki parameter kualitas lulusan dari keterserapan masuk di dunia kerja. Sesuai survei terakhir, keterserapan lulusan STIE Perbanas Surabaya masuk dunia kerja sebesar 75% kurang dari enam bulan. "Lulusan Perbanas paling banyak di Swasta karena memang kampus bisnis,'' tambahnya. Di momen kelulusan ini, Yudi berharap STIE Perbanas Surabaya dalam waktu dekat ini berubah bentuk menjadi universitas. Sebab sudah melalui tahapan akhir, yaitu visitasi lapangan. Sementara itu, untuk tahun ini sebanyak 277 lulusan Program Magister Manajemen, Program Sarjana dan Program Diploma 3 di wisuda. Rinciannya, sembilan wisudawan Program Studi (prodi) Magister Mana-
jemen, 98 Wisudawan Sarjana Akuntansi, 82 Wisudawan Sarjana Manajemen, enam Wisudawan Sarjana Ekonomi Syariah, 56 wisudawan Diploma 3 Perbankan dan keuangan, dan 26 Wisudawan dari Diploma 3 Akuntansi. Salah satu, wisudawan terbaik Sesilia Maria Novita, mengaku tidak menyangka atas perolehan predikat ini. Pasalnya, selain memperoleh Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 3,87, Sesilia merupakan salah satu penerima beasiswa penuh. Selama menempuh kuliah tidak dikenakan biaya pendidikan alias gratis. Selain itu, alumni SMAN 1 Puri Mojokerto ini terbilang aktif berorganisasi, berprestasi dan menjadi delegasi mahasiswa di Prodinya untuk mengikuti Program International College of Rajamanagala University of Technology Krungthep, Bangkok, Thailand tahun 2019. "Saat ini saya berfokus di karir dahulu. Setelah lulusan saya langsung bekerja di salah satu perusahaan konsultan pajak sejak Desember tahun kemarin. Jadi, saya sangat bersyukur bisa berkuliah di sini. Karena selain ilmu saya juga memiliki banyak pengalaman,'' ungkapnya. Di samping itu, Sesil sapaan akrabnya juga berhasil menjadi Penerima Pendanaan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat tahun 2019 dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) VII Jawa Timur. Bahkan, Sesil pun aktif menjadi Relawan Pajak Pendampingan Tax Self Assessment di KPP. Untuk Keorganisasian masuk di Sie Kerohanian Kristen (SKK) dan STIE Perbanas Surabaya English Debate Comunity (EDC) STIE Perbanas Surabaya. [ina]
Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa
Menerapkan Protokol Kesehatan ketat, Ketua STIE Perbanas, Yudi Sutarso, mewisuda salah satu lulusan terbaik di ruang terbuka kampus Utama STIE Perbanas Surabaya, di Jl Wonorejo Utara 16 Rungkut, Surabaya.
GALERI
Kepengurusan MKKS SMPN Kabupaten Situbondo periode 2021 - 2024 s
Pengurus MKKS SMPN Sit
Kadispendikbud Minta Sela Situbondo, Bhirawa Susunan Pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri Kabupaten Situbondo periode 2021-2024, secara resmi dikukuhkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo Jumat (5/2). Kepengurusan baru ini diharapkan oleh dunia pendidikan menjadi motor penggerak efektifitas pelaksanaan pembelajaran di tengah pandemi Covid 19. Selain itu, MKKS SMPN ditutut piawai memajukan kualitas pendidikan di tingkat sekolah menengah pertama yang ada di Kabupaten Situbondo. Menurut Ketua MKKS SMP Negeri periode 20212024, Agus Triono, dirinya bersama pengurus lain akan berupaya keras untuk meningkatkan komunikasi, konsultasi dan kerjasama antara kepala sekolah. Dan akan terus mengoptimalkan pelayanan dan peningkatan prestasi pendidikan.
"Agar itu semua bisa terwujud kami akan memprioritaskan beberapa hal penting yang akan dikerjakan,'' ujar mantan Kepala SMPN 2 Situbondo itu. Agus juga memaparkan, program lain yang akan diterapkan diantaranya, memperluas wawasan pengetahuan dan kepemimpinan kepala sekolah. Sehingga pembangunan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) akan berjalan
dengan efektif. juga akan meni dengan mening kepala sekolah bangkan buda mah, sehat, nyenangkan ba "Khusus pen MKKS SMPN katkan peran se dan semua sta ada,'' urai Agus Secara khus
SISWA
SMAN 3 Sidoarjo Dampingi Peserta Didik Eligible SNMPTN 2021 Agar tak salah memilih jurusan masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). SMAN 3 Sidoarjo menghadirkan orang tua, khususnya siswa kelas XII untuk diberikan pendampingan terhadap peserta didik atau siswa Eligible SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2021. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo
achmad suprayogi/bhirawa
Joko Kurniawan ketika memberikan materi kepada orang tua dan siswa SMAN 3 Sidoarjo.
Menurut Kepala SMAN 3 Sidoarjo, Dr Ristiwi Peni MPd, kegiatan yang bertemakan Pilihanku Hari Ini Menentukan Masa Depanku, sebagai bentuk semangat jangan sebaliknya menjadi kendor. Karena pada SNMPTN 2020 tahun lalu, SMAN 3 Sidoarjo menempati urutan kedua di Jatim, siswanya berhasil masuk di PTN, yang tersebar di kota - kota Besar di Indonesia, diantaranya Universitas Airlangga (Unair) Sura-
baya hingga UI (Universitas Indonesia) Jakarta. "Tahun 2021 ini tantangan bagi SMAN 3, bagaimana bisa naik peringkat pertama, minimal mempertahankan. Maka hari ini kami mendatangkan orang tua sama siswa Eligible, yaitu siswa yang memenuhi syarat di jalur SNMPTN melalui PDSS (Pengisisan Data Sekolah dan Siswa) dan memenuhi kriteria syarat prestasi rapor semester I sampai V, ke-
mudian dilakukan pemeringkatan. Dari 422 siswa kelas XII jurusan IPA, IPS maupun Bahasa, telah terseleksi 171 siswa,'' tutur Peni. Sehingga tiket undangan diharapan betul - betul bisa dimanfaatkan peserta didik untuk memilih PTN dan Prodi sesuai dengan bakat minatnya. ''Pada forum pemantapan ini, parenting anak dan orang tua, serta pihak sekolah bisa mengarahkan siswanya memilih yang tepat. Sesuaikan dengan bakat dan minatnya, jangan asal pilih, jangan ikut ikutan teman. Sehingga, setelah lulus bisa terwujud dengan apa yang diharapkan sejak awal,'' tegas Peni. Melihat kondisi yang masih pandemi, maka agar tak terjadi kerumunan dalam pelaksa-
nannya dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama siswa kelas XII MIPA 1 hngga MIPA 6, dan sesi keduanya kelas XII MIPA 7 - MIPA 9, IPS 1 dan IPS 2, serta Bahasa. "Kami juga menghadirkan narasumber yang mumpuni di bidangnya, yaitu Joko Kurniawan AMd Gz SPsi MM Direktur PT Kemilau Cahaya Inspirasi, yang digelar pada (4/2),'' tandas Peni. Joko Kurniawan memberikan gambaran kepada orang tua dan anak yang harus sinkroni. Orang tua jangan memaksakan anaknya dengan apa yang diinginkan. Begitu juga siswa jangan terpancing dengan nama besar perguruan tingginya. Yang penting pililah minat, bakat dan kemampuan. [*]
rawa
& OLAHRAGA alikan ke Sekolah
AYAAN
8 Februari 2021
Halaman 7
Jadi Narasumber Webinar Unesa
Wali Kota Beri Materi Kepemimpinan Berbasis Ilmu Alam
nya,'' katanya. PGRI Harapkan Ada Standart Kelulusan Siswa Sementara itu, ditiadakannya UN tahun ini memantik perhatian PGRI Jawa Timur. Menurut Ketua PGRI Jatim, Teguh Sumarno, standar kelulusan secara nasional harus ada, pasalnya standar kualitas pendidikan antar daerah tidak sama. "Jika berdasarkan UU penentu kelulusan adalah guru, kalau tidak ada UN dan tidak ada standar kelulusan terhadap siswa, banyak siswa yang menyikapi dengan santai. Berbeda dengan zaman ketika ada UN, sore belajar, malam salat tahajud, paginya belajar lagi. Artinya ada upaya keras dari siswa agar bisa lulus,'' katanya. Lebih lanjut Teguh menjelaskan, rencana untuk meniadakan UN ini sudah ada sejak 10 tahun lalu. Hal ini sempat dibahas DPR RI Komisi Bidang Pendidikan hingga sejumlah menteri. ''Bahkan juga sempat dibahas Pak Jusuf Kalla saat menjadi Wakil Presiden,'' jelasnya.
Dilansir dari laman Kemendikbud, terdapat delapan poin utama yang disampaikan berkaitan dengan penentu kelulusan siswa di tahun 2021. Dalam poin ketiga SE Mendikbud, disebutkan tiga aspek yang menentukan lulusan tidaknya siswa dari satuan atau program pendidikan. Pertama, menyelesaikan program pembelajaran di masa pandemi Covid - 19 yang dibuktikan dengan rapor tiap semester. Kedua, memperoleh nilai sikap atau perilaku minimal baik. Ketiga, mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Dalam SE itu juga dijelaskan, bentuk ujian yang bisa dilakukan oleh satuan pendidikan, yakni portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap atau perilaku dan prestasi yang diperoleh sebelumnya (penghargaan, hasil perlombaan, dan sebagainya). Kedua penugasan, ketiga tes secara luring atau daring, dan keempat, bentuk kegiatan penilaian yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. [ina]
Kota Madiun, Bhirawa Perubahan Kota Madiun beberapa tahun belakangan ini tak terlepas dari peran Wali Kota Madiun, Maidi. Mantan Sekda Kota Madiun ini berhasil membangun kota tanpa meninggalkan keseimbangan lingkungannya. Hal itu tak terlepas dari latar pendidikan ilmu Geografi yang dimiliki Wali Kota. Sehingga tak heran, jika Wali Kota Maidi kerap diminta menjadi narasumber berbagai seminar. Terbaru, dimin-
ta menjadi narasumber dalam Webinar Alumni Pendidikan Geografi Unesa. Wali Kota memberikan materinya secara virtual dari Bumi Perkemahan Ngrowo Bening, Sabtu (6/2). "Kita hidup ini terlepas dari alam. Makanya, pembangunan di Kota Madiun ini juga tak terlepas dari pertimbangan lingkungan dan sebagainya,'' kata Wali Kota Madiun, Drs H Maidi SH MM MPd alumnus Pendidikan Geografi Unesa 1981ini.
Hal itu terlihat dari sejumlah kebijakan Wali Kota dalam memimpin Kota Madiun. Salah satunya, terkait konsep Kota Sejuta Bunga. Seperti diketahui, wali kota getol memanfaatkan ruang kosong untuk memperkaya tanaman di Kota Madiun. Tak hanya bunga, namun juga pohon besar berusia puluhan tahun. Penanaman juga dilakukan di ruas jalan yang yang terpakai. ''Kota harus modern layaknya perkotaan tapi tidak meninggalkan unsur alamnya.
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi sering diminta menjadi narasumber berbagai seminar. Terbaru, diminta menjadi narasumber dalam Webinar Alumni Pendidikan Geografi Unesa. Wali Kota memberikan materinya secara virtual dari Bumi Perkemahan Ngrowo Bening seperti dalam foto diatas, Sabtu (6/2).
Harus ada banyak pohon dan lainnya,'' tegas Wali Kota Maidi Berlatar pendidikan ilmu geografi yang juga menjadikan Wali Kota Madiun, Maidi gencar menggelar program kebersihan. Salah satu buktinya dengan pembentukan Tim 27 di Dinas PUTR yang khusus bertugas membersihkan sungai. Tim berjumlah 27 orang itu membersihkan sungai dan saluran di Kota Madiun setiap harinya. Wali Kota yang satu ini juga suka akan taman. Tak heran, banyak bermunculan taman - taman baru di Kota Pendekar belakangan ini. "Pemimpin yang mengerti ilmu alam akan memusuhi hal - hal yang merusak alam. Suka keindahan dan cinta kebersihan,''kata Wali Kota seraya menginformasikan Pendekar kepanjangannya, Pintar mElayani membanguN peDulI tErbuka KARismatik Wali Kota berharap, ada banyak alumnus ilmu pendidikan geografi dari almamaternya yang kelak juga menjadi pemimpin. Sebab, dibutuhkan pengetahuan tentang alam dalam mengatur suatu wilayah. Karenanya, ilmu alam tidak bisa ditinggalkan kendati perlu pemahaman di bidang lain. Wali Kota Maidi yang juga mantan birokrat memiliki kemampuan tersebut yang saat ini digunakan untuk membangun Kota Pendekar. [dar]
Danramil 0814/12 Kesamben Jombang Ingatkan Bahaya Covid-19 Jombang, Bhirawa Komandan Koramil (Danramil) 0814/12 Kesamben, Jombang, Kapten Inf Tatok Budiono bersama staf dan anggotanya melakukan sosialisasi tentang bahaya Virus Corona atau Covid 19 kepada para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah, di Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jumat (05/02). Wakapolsek Kesamben, Jombang, Ipda Muhajir serta tokoh agama dan tokoh masyarakat juga hadir pada acara ini. Menurut Kapten Tatok, langkah ini merupakan tugas dan tanggung jawab bersama untuk mencegahan penyebaran Covid 19, sehingga tidak terjadinya klaster di kalangan santri atau Ponpes yang ada di
wilayah binaannya. Danramil menjelaskan, pihaknya melakukan sosialisasi kepada santri putra maupun putri di Ponpes Al
Falah agar selalu menjaga kesehatan dan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yakni dengan cara 3 M (Mencuci tangan, Menjaga jarak
arif yulianto/bhirawa
Danramil 0814/12 Kesamben, Jombang, Kapten Inf Tatok Budiono bersama Forkopimcam setempat saat berada di Pesantren Al-Falah, Desa Pojokrejo, Kesamben, Jombang, Jumat (5/2).
dan selalu Memakai masker). Selain melaksanakan sosialisasi tentang bahaya Covid 19 juga dilakukan pengecekan kesehatan santri putri maupun putra. "Langkah ini merupakan sikap dan antisipasi yang harus kita lakukan ke depan dalam menghadapi Pandemi Covid 19, karena pencegahan lebih baik dari pada mengobati,'' tandasnya. Pengurus Ponpes Al-Falah, Gus Ujang Zamrony, mengucapkan terima kasih kepada jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kesamben, Jombang, terutama Koramil 0814/12 Kesamben, Jombang yang sudah memberikan imbauan atau sosialisasi kepada santri. Sehingga santri kami mengerti tentang bahaya Covid 19. [rif]
Kepengurusan PII Jatim Resmi Dikukuhkan sawawi/bhirawa
saat dikukuhkan Kadispendikbud Kabupaten Situbondo, Achmad Djunaidi.
tubondo Resmi Dikukuhkan
alu Akomodatif dan Adaptif
MKKS SMPN ingkatkan mutu gkatkan kinerja h dan mengemaya belajar raasri dan meagi anak didik. ningkatan mutu, N akan meningerta masyarakat akeholder yang s. sus, ada empat
bidang yang akan ditangani MKKS SMP Negeri. Diantaranya, mengembangkan SDM dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan, bidang pembinaan kesiswaan, bidang pengembangan kewirausahaan berikut bidang informasi dan humas. Selama masa pandemi Covid-19 ini, ada banyak tantangan yang harus di hadapi pendidikan kepada peserta didik. Misaln-
ya pembelajaran Daring yang masih banyak kendala, serta persoalan pengembangan SDM dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan. Itu semua harus diatasi. Agar semua komitmen itu terwujud, Agus mengajak semua pengurus MKKS SMPN dan elemen lain, untuk bersama sama melakukan upaya kreatif, bijak dan terpadu. MKKS SMP harus mengawal dan menangani persoalan pendidikan sesuai dengan kapasitas dan kewenangan yang ada. Disisi lain, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Situbondo, Ahmad Junaidi menimpali, agar semua program yang dicanangkan MKKS SMPN berjalan dengan tepat sasaran, maka semua pengurus harus bisa menjalankan fungsi dengan akomodatif dan adaptif, terutama menyikapi perkembangan keadaan proses belajar mengajar. Khusus menghadapi pandemi Covid-19, dibutuhkan adanya kreativitas dari setiap guru. [awi]
Surabaya, Bhirawa Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jawa Timur Masa Bakti 2020--2023 resmi dilantik dan dikukuhkan, Sabtu (6/2). Kepengurusan yang dilantik oleh Ketua Umum PII Dr. Ir. Heru Dewanto, ST, M.Sc. (Eng) dipimpin oleh Prof Dr. Ir. Mohammad Bisri dengan 2 (dua) orang wakil ketua yakni Dr. Ir. Gentur Prihantono dan Ir. Muhammad Rudiansyah. Ketua Umum PII Mohammad Bisri menyampaikan harapan bahwa PII Jawa Timur dapat berkontribusi dalam pembangunan secara menyeluruh di segala bidang, dengan mendukung dan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi serta Kabupaten / Kota di Jawa Timur. Disamping itu PII Jawa Timur dengan dukungan Ketua Umum PII mendorong pendirian Program Studi Program Profesi Insinyur (PPI) pada Perguru-
an Tinggi di Jawa Timur karena Potensi Fakultas dan Prodi Keteknikan di Jawa Timur yang sangat besar. “Kami berharap akan banyak menghasilkan Insinyur Profesional yang menjadi Ujung tombak pembangunanbangsa,” kata Bisri saat memberi sambutan. Lebih lanjut menurut Bisri, transformasi keinsinyuran yang telah dilaksanakan pada periode 2018 – 2021,yakni tentang Pendidikan Teknik, Pendidikan Profesi Insinyur, Sistem Sertifikasi Insinyur Profesional (SSIP), Penyetaraan SSIP ditingkat internasional melalui Mutual Recognition Agreement (MRA) serta Registrasi Insinyur melalui Registrasi dan Digitalisasi Insinyur Indonesia. Sekdaprov Jatim Dr. Ir. Heru Tjahjono, MM, berharap adanya peran serta yang optimal dari PII Jawa Timur sebagai Rumah Besar In-
sinyur dalam mendukung Pembangunan di Provinsi Jawa Timur disegala bidang dengan dukungan semua unsur Keinsinyuran. “Prestasi dan Kemajuan yang telah dicapai hingga saat ini di Jawa Timur tentunya tidak terlepas dari
Peran dan Keterlibatan Para Insinyur di Jawa Timur,” kata Heru. PII secara nasional berdiri sejak 1952 atas inisiasi Presiden Ir. Sukarno, untuk mewadahi Insinyur Indonesia yang saat itu masih sedikit jumlahnya. [why.ist]
Ketua Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jawa Timur Masa Bakti 2020--2023 Prof Dr. Ir. Mohammad Bisri saat memberi sambutan.
Dispendik Serahkan Surat Tugas Penilik Tahun 2021 Probolinggo, Bhirawa Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo menyerahkan surat tugas Penilik Kabupaten Probolinggo tahun 2021, sekaligus pisah sambut Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dispendik Kabupaten Probolinggo, serta sosialisasikan Program PTK PAUD, PNF secara virtual, Sabtu (6/2) lalu. Kegiatan diikuti seluruh Penilik di Kabupaten Probolinggo dan dihadiri Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dispendik Kabupaten Probolinggo, Yunita
Nur Laili, pejabat lama yang ditunjuk sebagai Sekretaris Kecamatan Besuk Sunalis, serta Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD, PNF Dispendik Kabupaten Probolinggo Massajo. Yunita menyampaikan perkenalan, karena sebagian besar masih belum kenal dengan Penilik seKabupaten Probolinggo. ''Saya berharap dukungan dari Bapak dan Ibu Penilik dalam menjalankan tugastugas kedinasan, khususnya Bidang PAUD, PNF. Apalagi saya masih tergolong masih baru,'' katanya.
Dari 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo hanya ada 18 Penilik. Sehingga Yunita berharap kerjasama dengan Penilik yang diberi amanah tugas rangkap. Agar tetap semangat menjaga kesehatan dan selalu koordinasi bila perlu penyelesaian penilaian di lapangan. "Namun sangat diharapkan Penilik menjadi motivator dan aktif ikut serta dalam kegiatan pencegahan Covid 19 dengan mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes), menjadi contoh yang baik, menyertakan guru-guru PAUD, serta
memastikan BDR berjalan sesuai ketentuan,'' harapnya. Sementara itu, Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD, PNF Dispendik Kabupaten Probolinggo, Massajo menyampaikan, program pembinaan PTK PAUD PNF tahun 2021. Penilik inovatif sebagai pengendali mutu dan evaluasi dampak harus memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap. Pengetahuan termasuk bisa memahami visi, misi dan filosofi program PNF, memahami kualitas yang harus diwujudkan dan memahaminya. [wap]
Skema Penerimaan Mahasiswa Baru Polinema Malang, Bhirawa Tahun 2021, Politeknik Negeri Malang (Polinema) membuka pendaftaran mahasiswa baru dengan skema yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun 2021 ini, Polinema bergabung dengan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) untuk penyelenggaraan Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri (SBMPTN) pada jenjang Diploma IV (D-IV). Jika tahun lalu jalur seleksi untuk jenjang D-IV melalui jalur SNMPN dan SBMPN, maka pada tahun 2021, melalui jalur seleksi SNMPTN dan SBMPTN bersama dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN), seperti universitas atau institut di Indonesia yang diselenggarakan LTMPT. "Sejalan dengan Permendikbud Nomor 6 Tahun 2020, tahun ini program sarjana dan sarjana terapan bergabung pada penerimaan mahasiswa baru yaitu SNMPTN dan SB-
MPTN. Hal ini merupakan kesepakatan pada pertemuan Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia (FDPNI), bagi politeknik yang memungkinkan untuk bergabung dengan LTMPT. Dengan sistem penerimaan ini, Polinema perlu memasukkan data daya tampung, SK Pendirian Prodi dan proporsi SNMPTN dan SBMPTN,'' jelas Pembantu Direktur I, Supriatna Adhisuwignjo, ST.,MT. Untuk jenjang Diploma III (DIII), Polinema bersama dengan 43 Politeknik Negeri se-Indonesia menyelenggarakan secara serentak dengan sistem terpadu Jalur Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN). "Karena Permendikbud Nomor 6 Tahun 2020 tidak mengatur tentang penerimaan jenjang D-III, maka untuk jenjang ini tetap menggunakan jalur SNMPN dan SBMPN yang dikelola FDPNI. Jadi penyelenggaraannya dilaksanakan terpisah antara LTMPT dan FDPNI. Waktu
Mahasiswa Polinema Malang sedang melakukan praktek.
penyelenggaraan setiap jalur telah ditentukan oleh masing - masing penyelenggara,'' kata Pudir I. Sementar itu, Pembantu Direktur I, Supriatna Adhisuwignjo ST MT ini menambahkan, jalur SNMPTN dan SNMPN adalah jalur prestasi yaitu dengan mengunggah portofolio terkait nilai rapor, prestasi akademik dan non akademik. Terkait
Kelas Internasional dan Program Double Degree, penerimaan jenjang D-IV Kelas Internasional dan Program Double Degree akan dilaksanakan melalui jalur tersendiri. "SNPMTN hanya difokuskan untuk jenjang D-IV kelas reguler dan SNMPN hanya dikhususkan untuk jenjang D-III, sementara Polinema memiliki program Kelas Interna-
sional dan Double Degree untuk jenjang D-IV, maka Polinema akan membuka jalur sendiri yang terpisah dari SNMPTN dan SNMPN. Pengumuman terkait waktu pendaftaran, syarat dan tahap tes akan diiformasikan lebih lanjut,'' katanya. Kuota penerimaan mahasiswa Polinema tahun 2021, untuk jenjang Magister Terapan, D-IV, dan
m taufik/bhirawa
D-III adalah 3.840-an mahasiswa. Kuota penerimaan jenjang D-IV jalur SNMPTN 30%, SBMPTN 45% dan siasanya melalui jalur Mandiri. Sedangkan untuk jenjang D-III jalur SNMPN 30%, SBMPN 40% dan selebihnya melalui jalur Mandiri. Saat ini jalur seleksi masuk yang telah dibuka adalah SNMPTN dan SNMPN. [mut]
JATIM MEMBANGUN Selama Pandemi Covid-19, Janda di Blitar Capai 2.942 Orang Senin Kliwon, 8 Februari 2021
Halaman 8
Blitar, Bhirawa Selama pandemi Virus Corona (Covid-19), sebanyak 2.942 perempuan berumah tangga di Blitar selama tahun 2020 kini berstatus janda.
Hartono/Bhirawa
Tampak Kantor Pengadilan Agama Blitar yang berada di jalan Imam Bonjol Kota Blitar.
Panitera Muda Pengadilan Agama Blitar, Nurkholis Ahwan mengatakan sepanjang tahun 2020 berdasarkan data yang ada di Pengadilan Agama Blitar gugatan cerai dari istri sebanyak 2.942 perempuan yang kini berstatus janda. “Sepanjang tahun 2020 bersamaan dengan Pandemi Covid-19, gugatan istri kepada suami ada 2.942 perempuan,” kata Nurkholis Ahwan.
Lanjut Nurkholis Ahwan, sedangkan total kasus perceraian yang masuk ke Pengadilan Agama Blitar selama tahun 2020 sebanyak 4.045 kasus, dimana sebanyak 2.942 kasus diantaranya adalah gugatan dari pihak istri. Sedangkan 1.103 perkara selebihnya, merupakan talak suami. “Gugatan cerai banyak dilatarbelakangi faktor ekonomi, juga karena istri yang bekerja, di mana
sebagian besar menjadi buruh migran,” ujarnya. Selain itu diakuinya juga ada karena sang suami karena menganggur di rumah, serta penyebab gugatan cerai lainnya adalah adanya orang ketiga. “Kemudian banyak juga yang disebabkan kekerasan dalam rumah tangga,” jelasnya. Di sisi lain dikatakan Nurkholis, pengajuan cerai ke pengadilan mayoritas dilakukan pasutri muda dengan usia 35 tahun ke bawah, dimana sebelumnya pihak pengadilan selalu mengupayakan para pihak untuk kembali hidup bersama dengan melakukan mediasi, namun
hanya sekitar 0,2 persen saja pasangan yang bisa akur kembali. “Selebihnya tetap memilih untuk berpisah, namun demikian dibandingkan dengan tahun 2019, jumlah kasus gugatan cerai tahun 2020 relatif turun,” terangnya. Tambah Nurkholis, berdasarkan data Pengadilan Agama pada tahun 2019 terdapat 4.365 kasus perceraian dengan perinciannya, 3.151 kasus merupakan gugatan istri dan 1.214 kasus merupakan talak suami. “Sedangkan jumlah pengajuan cerai di Pengadilan Agama Blitar rata-rata 10-20 kasus per hari,” imbuhnya. [htn]
KELANA JATIM
ASN Tulungagung Tersangka Penipuan Diberhentikan Sementara Tulungagung, Bhirawa Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tulungagung bakal memberhentikan sementara EAW, ASN yang berdinas di Kecamatan Kauman, karena telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan CPNS oleh Polres Tulungagung. Kepala BKPSDM Kabupaten Tulungagung, Arief Boediono, Minggu (7/2), menyatakan jika ASN sudah menjadi tersangka maka yang bersangkutan akan diberhentikan sementara. “Aturannya kalau ASN sudah menjadi tersangka akan diberhentikan sementara dan gajinya hanya 50 persen sampai putusan pengadilan inkracht (berkekuatan hukum tetap),” ujarnya. Namun sampai saat ini, lanjut dia, BKPSDM Tulungagung, belum menerika surat dari Polres Tulungagung terkait penetapan tersangka EAW tersebut. “Jadi kami masih menunggu surat dari polres,” ucapnya. Sebelumnya, Camat Kauman, Wahid Masrur, mengaku tidak kaget dengan penetapan tersangka EAW. Ia menyebut EAW sudah tidak aktif berdinas di Kantor Kecamatan Kauman sejak enam bulan lalu. “Kami pun sudah melakukan proses prosedural kepegawaian terkait EAW yang sudah tidak masuk kerja selama lebih dari 60 hari dan sidah melapor ke BKPSDM serta Inspektorat,” paparnya.[wed]
Operasi Yustisi Sasar Pengunjung Jembatan Sosrodilogo, 125 orang Terjaring Bojonegoro,Bhirawa Secara acak petugas gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, BPBD Kabupaten Bojonegoro, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Urekes Polres Bojonegoro, menggelar operasi yustisi terpadu pada sejumlah tempat keramaian diseputaran Kota Bojonegoro, kemarin, malam (6/2). Dalam operasi ini diturunkan sebanyak 150 orang personil. Operasi yustisi menyusuri seputaran Kota Bojonegoro dibarengi razia masker dan himbuan protokol kesehatan (Prokes) di warung kopi, cafe dan yang terakhir di kawasan jembatan Sosrodilogo Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro. Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, melalui Wakapolres Bojonegoro, Kompol Rendy Surya Aditama saat ditemui awak media di jembatan Sosrodilogo menuturkan bahwa kawasan tersebut banyak sekali pengunjung atau berkerumun tidak memperhatikan prokes yang selama ini gencar disosialisasikan. “Tim operasi yustisi terpadu gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, BPBD dan Dinkes melaksanakan razia masker dan himbuan prokes bagi pengunjung warung kopi, cafe atau tempat yang diindikasi digunakan untuk berkumpul atau berkerumun. Sedang di jembatan Sosrodilogo kita lakukan swab antigen secara acak bagi pengunjung,” ucap Kompol Rendy Surya Aditama.[bas]
KEHILANGAN SURABAYA HILANG STNK, Yamaha 5LM, Tahun 2002, Warna Hitam, Nopol: L –2601-ZA, a/n. MOCH CHOLIL, alamat: Wonokitri besar 22 Surabaya
Pemprov Jatim melalui Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jatim kembali membuka Kawasan Obyek Wisata Air Panas Cangar, Kabupaten Mojokerto dengan kapasitas jumlah pengunjung hanya 25 persen.
Dishut Jatim Buka Obyek Wisata Cangar dengan Kapasitas 25 Persen Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim melalui Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jatim kembali membuka Kawasan Obyek Wisata Air Panas Cangar, Kabupaten Mojokerto. Namun jumlah pengunjung dibatasi hanya 25 persen dari kapasitas yang ada. “Untuk sementara, jumlah wisatawan kami dibatasi. Jika sudah memenuhi kuota 25 presen maka lokasi akan kami tutup,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishut
Provinsi Jatim, Hadi Sulistyo, saat dikonfirmasi, Minggu (7/2). Pembatasan ini, kata Hadi, hingga 8 Februari 2021 sebagaimana batas akhir masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditetapkan pemerintah. Namun, jika PPKM diperpanjang maka pihaknya akan menyesuaikan. “Yang pasti untuk sementara tetap dibatasi 25 presen,” ujarnya. Selain membatasi kapasitas, menurut Hadi, Pengelola Obyek Wisata yakni UPT Tahura Soerjo menerapkan
Kab Malang, Bhirawa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang akan dibangun Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang di wilayah Malang Selatan dipastikan telah mendapatkan legalitas dan rekomendasi dari Pemerintah Pusat. Sedangkan air yang akan dimanfaatkan untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat tersebut dari Kali Lesti, Desa Rejoyoso, Kecamatan Bantur dan Sumber Air Kaligoro, Desa Druju, Ke-
camatan Sumbermanjing Wetan. Menurut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPUSDA) Kabupaten Malang Avicenna Medisica Sani Putera, Minggu (7/2), kepada wartawan, pemanfaatan Kali Lesti untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada masyarakat Malang Selatan, yang nantinya akan dikelola oleh Perumda Tirta Kanjuruhan , hal ini sudah mendapatkan izin dari Pemerintah Pusat. “Jika nanti pembangunan SPAM
BOJONEGORO HILANG STNK, nopol S 3679 AAB, a/n Dwi Adi P, Ds Sukorejo Kec Bjn No. 7841/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, nopol S 2808 DJ, a/n Eni Alius S, Ds Sidobandung, Kec Balen Bjn No. 7842/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, nopol S 6211 CY, a/n Sutrisno, Ds/Kec Kapas Bjn No. 7843/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, nopol S 5298 AAE,a/n Nuzulum Nisak, Ds Ngumpakdalem, Kec Dander Bjn HILANG STNK, nopol S 4379 AD, a/n Moch Riska, Jl Basuki Rahmad, Gang Muin Kec Bjn
Memiliki keanekaragaman flora yang sangat tinggi. Terdapat beberapa jenis tanaman masuk dalan status tanaman yang hampir punah. Tahura R Soerjo memberikan kemanfaatan jasa lingkungan kepada masyarakat berupa sumber air bersih untuk kebutuhan sehari-hari (47 kelompok HIPAM dan 6 izin Komersil, Total pengguna air lebih dari 25.000 KK). Tahura R. Soerjo memiliki potensi pengembangan wisata alam sebanyak 11 objek wisata alam. [iib]
Pembangunan SPAM di Malang Selatan Sudah Kantongi Izin Pemerintah Pusat
No. 7840/IMB/BI-IV/2021
No. 7844/IMB/BI-IV/2021
protokol Kesehatan secara ketat. Setiap pengunjung harus mengenakan masker, kemudian menjaga jarak dengan pengunjung lain dan cuci tangan. Upaya ini tidak lain untuk menghindari penyebaran virus Covid-19. Sekilas terkait Tahura R Soerjo merupakan Kawasan Konservasi yang luas, dan mencakup 6 kabupaten/kota (27.868,30 Ha). Potensi Tahura R Soerjo, habitat satwa endemik seperti burung elang jawa, Lutung Jawa, Macan Tutul, Kijang.
cahyono/Bhirawa
Kali Lesti yang ada diantara Kecamatan Bantur dan Pagelaran yang akan dimanfaatkan Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada masyarakat di wilayah Malang Selatan
selesai dikerjakan, maka hal tersebut akan bisa mengatasi kekeringan, karena setiap musim kemarau ada enam kecamatan di wilayah Malang Selatan terjadi kekeringan,” ungkapnya. Dijelaskan, Kali Lesti berada antara Kecamatan Pagelaran dan Bantur, karena sungai tersebut selama ini menjadi penghubung antar desa di dua kecamatan , yakni dengan menyeberang menggunakan rakit. Selain itu, Kali Lesti meski musim kemarau airnya tetap besar. Sehingga airnya dimanfaatkan Perumda Tirta Kanjuruhan untuk memenuhi masyarakat terkait kebutuhan air bersih di wilayah Malang Selatan. Dan meskipun Kali Lesti dimanfaatkan sebagai air bersih oleh Perumda Tirta Kanjuruhan, hal itu tidak akan merusak potensi sumber daya air. Jadi, Avicena melanjutkan, sumber daya airnya itu sebenarnya sudah di sungai, berarti air sudah limpasan atau aliran air yang mengalir di atas permukaan karena penuhnya kapasitas infiltrasi tanah. Sehingga sudah tidak terpakai lagi untuk pengairan kususnya di Kabupaten Malang.
“Yang akhirnya bisa dimanfaatkan Perunmda Tirta Kanjurhan untuk SPAM, dan tidak akan ada pengaruhnya dengan pemanfaatan air Kali Lesti dengan saluran irigasi,” ujarnya. Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang M Haris Fadillah mengatakan, jika pembangunan kedua SPAM tersebut nantinya akan menelan anggaran mencapai Rp 380 miliar. Sedangkan anggaran itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dan pembangunan SPAM itu nantinya akan memenuhi kebutuhan air bersih pada enam kecamatan, seperti Bantur, Pagak, Donomulyo, Subermanjing Wetan, Gedangan dan Kalipare. “Kami sudah menyiapakan lahan untuk pengelolaan air dari Kali Lesti, yakni seluas 5.000 meter persegi (m2). Sehingga lahan tersebut akan kita gunakan untuk membangun intake, bak pengendap air, bak penampung air, dan rumah mesin pompa,” ungkapnya.[cyn]
No. 7845/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, nopol S 1283 C, a/n Suyono, Ds Krajan Bareng 5/7 Kec Sekar Bjn No. 7846/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, nopol S 2248 AAS, a/n Imam Agus, Ds Padang Mentoyo 4/1, Kec Kapas Bjn No. 7847/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, nopol S 4961 BF, a/n Dara, Ds Sambongrejo 11/3, Kec Gondang Bjn No. 7848/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, nopol S 2841 AG, a/n Yanuar, Ds Sraturejo, Kec Baureno Bjn No. 7849/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, nopol S 2585 CX, a/n M Imam S, Ds Mlaten, Kec Kalitidu Bjn No. 7850/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, nopol S 3154 CD, a/n Antoro, Ds/Kec Sekar Bjn No. 7851/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, nopol S 2857 DG, a/n Sahid, Ds Kemiri, Kec Malo Bjn No. 7852/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, nopol S 1049 BJ, a/n Sri Wahyuni, Ds Banjaran, Kec Baureno Bjn No. 7853/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, nopol S 2789 CL, a/n Didik Riyanto, Ds Kalirejo, Kec Bjn No. 7854/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, nopol S 4622 AZ, a/n Riyono, Ds Pilangsari, Kec Kalitidu Bjn No. 7855/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, nopol S 3483 AX, a/n Sufiyatun, Ds Purworejo, Kec Padangan Bjn No. 7856/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, nopol S 6381 AQ, a/n Anik Muatari, Ds Megale, Kec Kedungadem Bjn No. 7857/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, nopol S 5282 AE, a/n Sumiran, Ds Manukan, Kec- Gayam Bjn No. 7858/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, nopol S 5825 AX, a/n Dani Widodo, Ds Banjarjo, Kec Bjn No. 7859/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, nopol S 3345 BS, a/n Wiwin Sri Lestari, Ds Gajah, Kec Baureno Bjn No. 7860/IMB/BI-IV/2021
Hijaukan Lingkungan, Kodim 0833 Bersama Pemkot Malang Tanam Pohon Pule Malang, Bhirawa Gerakan penghijauan di seluruh wilayah Kota Malang, terus digelorakan,Sabtu ( 6/2) kemarin digelar gerakan karya bhakti dan penghijauan penanaman pohon pule di lapangan Punden Mataram Sumeralur Bandulan Kecamatan Sukun. Dandim 0833/Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona,S.E, M.Tr (Han) bersama Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, melakukan penghijauan bersama. Kegiatan diawali dengan pelaksanaan penanaman pohon Pule dilanjutkan dengan acara Ngopi bareng bersama pejabat Kota Malang dan petinggi Kodim O833 Malang. Dalam penyampaiannya Dandim 0833/Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona,S.E, M.Tr (Han) menyampaikan penanaman
pohon penghijauan ini dapat mengurangi polusi, terutama yang disebabkan karbondioksida yang berasal dari kendaraan bermotor. Menurutnya, karbondioksida ini diubah oleh pohon menjadi oksigen yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Selain itu ujarnya, untuk menjaga kelestarian lingkungan pihaknya mengajak dan mengimbau masyarakat agar tanaman yang kita tanam hari ini dipelihara dengan baik, semoga kegiatan penghijauan ini akan memberikan manfaat
bagi masyarakat sekitar. Sememtara itu, Waki Wali Kota, Sofyan Edi Jarwoko memyampaikan bahwa kegiatan ini harus terus dilakukan secara terus menerus. “200 bibit pohon pule yang kita tanam hari ini di Punden Mataram bukan saja sebagai wujud kecintaan kita pada lingkungan namun juga wujud penghormatan kita kepada para leluhur yang babat alas deso Bandulan yang dimakamkan di punden Mataram Sumberalur ini” ujarnya. Selain itu, Sofyan Edi juga berharap melalui kegiatan tanam pohon ini, kedepan dapat menjadi kebiasaan baru yang akhirnya dapat membentuk pendidikan karakter bagi generasi muda. “Kegiatan tanam pohon pule ini, pertama kali kita lakukan pada tanggal 22 Oktober
2019 di Ponpes Al Hayatul Islamiyah peringati HSN ( hari santri nasional) bersama pak Danrem waktu itu, dan saya bersyukur kegiatan ini dapat terus kita pertahankan hingga hari ini” tandasnya. Kegiatan tersebut selain dihadiri oleh Wakil Wali Kota Ma-
lang dan Dandim 0833, juga dihadiri Kasiter Korem 083 lMayor Inf. Anton, Camat Sukun Drs I Ketut Widie Wirawan, dan para tokoh masyarakat setempat. Selain itu Perwakilan jajaran Anggota Hipakad, FKPPI, kader lingkungan dan warga sekitar.[mut]
Dandim 0833 dan Wakil Wali Kota Malang saat menanam pohon pule akhir pekan kemarin.
JATIM MEMBANGUN
Senin Kliwon, 8 Februari 2021
Halaman 9
Diduga Akibat Kerusakan Lingkungan
Banjir Jombang Perlu Diselidiki KLHK Jombang, Bhirawa Banjir di kawasan Jombang yang mengakibatkan kemacetan jalur nasional perlu penytelidikan Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK) untuk mempelajari penyebab bencana banjir bandang. “Nanti akan kami usulkan kepada KLHK, untuk meninjau dan memverifikasi. Karena harus ada dari kementerian yang datang ke sini, apakah ini akibat dari (krusakan) lingkungan. Kalau toh ini akibat dari kerusakan lingkungan, nanti kami juga akan menyampaikan bahwa akan ada beberapa tindakan dari KLHK,” ungkap anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) , Ema Umiyyatul Chusnah atau Ning Ema. Pernyataan ini disampaikan Ning Ema saat menyambangi korban banjir bandang di Dusn Banjarsari Desa
Bareng dan Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Minggu (7/2). Menurutnya jika memang ada faktor kerusakan lingkungan yang menjadi salah satu penyebab banjir bandang, tindakan dari KLHK bisa segera dilakukan seperti penanaman pohon kembali. “Sehingga kami usulkan nanti untuk desa di wilayah Kecamatan Wonosalam, kita akan minta bantuan penanaman kembali pohon-pohon jati atau pohon-pohon yang bisa menahan air,” tambah Ning Ema. Di lokasi, politisi perempuan asal Jombang itu mengunjungi bebera-
pa lokasi, seperti posko dan dapur umum, serta meninjau rumah warga yang rusak akibat banjir bandang. “Saya memberikan bantuan kepada ibu-ibu korban bencana banjir bandang di Kecamatan Bareng, khususnya di Desa Banjaragung. Alhamdulillah hari ini bisa terealisasi dan bisa langsung di terima ibu-ibu korban bencana banjir bandang,” beber Ning Ema. Dia berharap, bantuan yang diberikan tersebut bisa memberikan manfaat kepada para ibu korban banjir bandang di Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Bantuan yang diberikan berupa peralatan salat dan baju. “Kalau kita berikan bantuan berupa bahan makanan, alhamdulilah sudah sangat mencukupi. Kami memberikan bantuan berupa mukenah dan daster,” imbuh Ning Ema. Ning Ema juga mengajak para ibuibu korban bencana banjir bandang
di desa tersebut untuk tetap semangat dan tidak berputus asa atas adanya cobaan dan musibah tersebut. Sementara bagi warga korban banjr bandang yang rumahnya rusak, Ning Ema juga menyampaikan bahwa, pemerintah akan membangunnya kembali. “Karena ini adalah musibah. Dan untuk jembatan yang rusak, jembatan yang terputus, Insya Allah kami dari DPR dan pemerintah, bisa nanti mengusulkan kepada pemerintah pusat, supaya dibangunkan kembali,” pungkas Ning Ema. Sebelumnya , Sabtu(6/2) Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa memantau banjir yang terjadi di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang. Kedatangan Gubernur didampingi Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forko-
pimda) Jombang, Kepala BBWS Brantas, dan sejumlah pejabat. Gubernur mengajak semua pihak untuk menguatkan kembali program bersih sungai. Menurut Gubernur, hal ini penting untuk dilakukan karena faktor sampah merupakan salah satu faktor penyebab banjir. “Ada beberapa variabel yang menyebabkan banjir ini. Tadi saya mendapatkan video yang diambil kemarin oleh timnya Pak Remond, ada sampah yang cukup banyak, dan itu harus diambil melalui Long Hand Escavator. Itu artinya jumlahnya sangat signifikan,” ungkap Gubernur saat memantau banjir yang menggenangi jalan nasional di daerah tersebut. Sambung Gubernur, begitu juga ketika banjir yang terjadi di daerah Gempol, Pasuruan yang terjadi beberapa waktu lalu yang pada dasarnya pintu airnya sudah terbuka. “Tetapi rupanya, sampahnya, orang
bilang itu ‘barongan’ yang pindah ke situ, maka kemudian ketika terjadi luapan air melampaui jalan, akhirnya masuklah di desa sebelahnya. Dan akhirnya beberapa rumah hanyut, kemudian ada korban jiwa dan seterusnya,” beber Gubernur Jatim. Oleh karenanya lanjut Gubernur, menjadi sangat penting untuk mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengecek masing-masing wilayahnya, mulai kepala desa, lurah, camat, dan relawan jogo kali. “Saya sudah melakukan penyisiran sebetulnya, relawan-relawan yang program kali bersih, relawan jogo kali, atau apapun namanya. Nah ini yang kita memang harus melakukan revitalisasi kembali, bahwa hari ini, salah satu penyebabnya, sampah yang membawa material dari gunung, dan kemudian kita agak lengah untuk bisa membersihkan lebih awal,” papar Gubernur. [rif]
KELANA JATIM
Langgar PPKM 72 Pengunjung Warkop Dirapid Tes di Tempat Gresik, Bhirawa. Polsek Menganti, bersama Koramil Menganti dan Satpol PP serta Upt Puskesmas Menganti. menggelar Operasi Yustisi PPKM, di warung dan cafe dalam pengendalian penyebaran Covid-19. Berhasil mendapat 72 pelanggar prokes, maupun pelanggar jam malam PPKM yang terjaring razia. Menurut Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, SH, SIK, MM melalui Kapolsek Menganti AKP Tatak Sutrisno, SH mengatakan, dengan cara hunting melakukan patroli gabungan, dan pemeriksaan pendisiplinan protokol kesehatan secara lebih ketat dan rapit tes di tempat bagi pelanggar prokes. ”Bersama Danramil Menganti Mayor H.Mawardi,SH dan Camat Menganti Sujiarto,SH.MSI yang langsung turun lapangan memimpin operasi yustisi. Juga dengan Tim Medis dari Upt. Puskesmas Menganti, untuk melakukan rapid test bagi pelanggar prokes ditempat itu juga.”ujarnya. Dari hasil rapit tes terhadap 72 pelanggar, setelah di tes dinyatakan non reaktif atau negatif. Polsek dan jajaran kecamatan, akan terus melakukan operasi yustisi guna menekan dan menghabat Covid -19. [kim]
Tiga Pilar Resmikan Kampung Tangguh Semeru Desa Banaran Kecamatan Tugu Trenggalek ,Bhirawa Tiada henti berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemkab Trenggalek untuk memutus mata rantai persebaran virus Covid-19. Seperti diketahui bersama, pandemi virus Covid-19 sudah berefek buruk terhadap berbagai sektor baik ekonomi maupun sosial. Salah satu upaya tersebut adalah dengan membentuk “Kampung Tangguh Semeru” Desa Banaran yang pada, Jum’at (5/2), telah diresmikan di Balai Desa Banaran, Kecamatan Tugu. Peresmian ini dihadiri oleh Kapolres Trenggalek, Komandan Kodim 0806, dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kab. Trenggalek selaku perwakilan Bapak Bupati yang berhalangan hadir. “Kembali saya ingatkan bahwa salus populis suprema lex esto yang berarti keselamatan warga adalah hukum yang tertinggi”, ungkap Asisten pemerintahan dan Kesra Setdakab, Widarsono dalam sambutannya saat peresmian tersebut. Widarsono berharap dengan diresmikannya “Kampung Tangguh Semeru” di Desa Banaran ini bisa memutus mata rantai persebaran virus Covid-19 dan sekaligus menjadi percontohan bagi desa-desa yang lainnya. “Kampung Tangguh Semeru” ini dilengkapi berbagai fasilitas, diantaranya adalah ruang isolasi bagi masyarakat yang terpapar virus, dapur umum, dan posko penanganan Covid-19. Ruangan ini bertempat di komplek Balai Desa Banaran yang beberapa ruangannya dialihfungsikan sementara. [Wek]
Gerakan Tanggap Bencana Aisyiyah Terhimpun Rp 246 juta Sidoarjo, Bhirawa Ikut serta membantu meringankan benban bagi warga yang terdampak bencana alam, banjir, longsor ataupun yang lainnya. Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Kabupaten Sidoarjo berhasil menghimpun dana sebesar Rp 246 juta, dari partisipasi pengurus dan anggota yang aktif. Hal tersebut disampaikan, Ketua PD Aisyiyah Kabupaten Sidoarjo Hj. Zubaidah Syafii usai menyerahkan bantuan sebanyak 400 paket Sembako kepada warga yang terdampak banjir di Desa Kedungbanteng Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo, pada Minggu (7/2) kemarin. Ia mengaku setiap ada bencana itu selalu menggerakan anggotanya yang berjumlah sekitar 6.000 orang, untuk menyisihkan sebagian rejekinya, berbagi bersama kepada warga yang terdampak. Baik yang ada di Sidoarjo sendiri maupun yang ada di luar Jawa, Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan. “Untuk bantuan Sembako di Kedungbanteng Tanggulangin Sidoarjo ini, sudah yang kedua kalinya. 400 KK kami berikan beras, namun untuk warga yang terdampak banjir lebih parah, selain beras juga kami berikan tambahan kebutuhan pokok lainnya,” jelasnya. [ach]
Hilmi Husain/Bhirawa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melihat langsung puing-puing rumah yang rata dengan tanah akibat terjangan air banjir. Akibatnya, 8 rumah hilang hanyut diterjang banjir. Dua warga yang hilang, ditemukan meningggal dunia.
Soal Relokasi Banjir di Pasuruan
Gubernur Siapkan Format Anggaran Infrastruktur Pasuruan, Bhirawa Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke daerah terdampak banjir di Kabupaten Pasuruan, tepatnya di Dusun Genuk Watu, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol. Dalam kunjungannya, pejabat nomer satu di Jawa Timur ini menyiap-
kan skema relokasi dan rekonstruksi untuk menangani musibah banjir di Kabupaten Pasuruan. Skema relokasi sementara warga sekitar agar memperoleh hunian sementara. Sedangkan rekonstruksi yakni untuk menyambungkan kembali jembatan yang putus di Dusun Ngerong,
Desa Ngerong, Kecamatan Gempol. Adapun proses rekonstruksi sangat dibutuhkan untuk dapat menghubungkan kembali jembatan yang putus. Jembatan itu adalah akses yang menghubungkan Dusun Ngerong dan Dusun Payaman di Desa Ngerong. “Saat ada bencana alam, ada pros-
Sosialisasikan Pentingnya Prokes di Minggu Ceria
Alimun Hakim/Bhirawa
Para anggota TNI- Polri dan Pemkab Lamongan serta para pendekar bersinergi bersama di Kab Lamongan memberikan edukasi maupun sosialisasi kepada masyarakat Kabupaten Lamongan agar ikut berpartisipasi dalam melawan penyebaran virus Covid-19.
Lamongan,Bhirawa Upaya untuk menekan penyebaran virus Covid-19 di wilayah Kabupaten Lamongan,TNI - Polri dan pemkab Lamon-
gan terus gencar melakukan rangkaian upaya pencegahan baik berupa operasi, imbauan, serta gerakan membagi masker. Hal tersebut dilakukan untuk mewu-
judkan Kabupaten Lamongan menuju Zona Hijau.Namun cara kali ini sangat unik pada saat Minggu ceria di Alun - Alun. Para anggota TNI- Polri dan Pemkab Lamongan serta para pendekar bersinergi bersama di Kab Lamongan memberikan edukasi maupun sosialisasi kepada masyarakat Kabupaten Lamongan agar ikut berpartisipasi dalam melawan penyebaran virus Covid-19. Dalam kemasan dengan peragaan barongsai dan ular naga,sosialisasi protokol kesehatan menjadi pusat perhatian dijantung kota pagi hari. Anggota TNI-Polri jajaran Kodim 0812 Lamongan dan Polres Lamongan bersama perguruan Silat IKSPI dan PSHT menggelar operasi penegakan disiplin dengan memberikan himbauan dengan langsung membagi lkan masker di sepanjang jalan. Keunikan ini justru tidak membuat warga takut dengan menghindari petugas gabungan malah menjadi dayatarik masyarakat karna perugas memberi himbauan dan membagi masker dengan memakai Barongsai. [Aha/yit]
es tanggap darurat, ada proses recovery, ada proses rekonstruksi. Pemerintah sedang menyiapkan format untuk anggaran-anggaran yang terkait infrastruktur dengan format skema SMI. Sedangkan untuk tanggul, jembatan dan sedimentasi sungai banyak yang harus diperbaiki. Pemprov Jatim menyiapkan skala prioritas dari yang prioritas,” ujar Khofifah Indar Parawansa, Jumat (5/2). Terkait percepatan proses tersebut, pihaknya sudah mengomunikasikan dengan Kepala Dinas Perhubungan Jatim yang juga Plt Kepala Dinas PU Bina Marga. Proses rekonstruksi memerlukan waktu paling cepat dua bulan untuk Detail Engineering Design (DED). “Tadi sudah saya komunikasikan dan bisa dua bulan mungkin tahun ini masih bisa dapat skema SMI untuk infrastruktur dengan grass period dua tahun. Proses menyicil 10 tahun bagi daerah itu sangat memungkinkan. Karena, APBD tahun 2021 sudah jalan,” imbuh Khofifah Indar Parawansa. Banjir di Dusun Genuk Watu, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan akibat melupanya Sungai Kambeng yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia, delapan rumah permanen hanyut, 17 rumah mengalami rusak parah dan 15 rumah rusak sedang. Serta 52 jiwa mengungsi dari total 32 rumah yang terdampak banjir. [hil]
Kapolda Apresiasi Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa KTS Keberadaan Kampung Tangguh Semeru (KTS) sangat berguna di masa pandemi Covid-19. Peranan Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga menjadi ujung tombak keberadaan KTS. Atas dedikasi tersebut, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun mendapat apresiasi dari Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim. Terutama dari aspek kinerja dan pengembangan Kampung Tangguh Semeru (KTS). Atas kinerjanya, Sertu Agus Supriyanto selaku Babinsa dan Aiptu Andik Ngesti Wibowo selaku Bhabinkamtibmas mendapat apresiasi
dari Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim. Apresiasi diberikan secara spontan langsung saat kunjungan Forkopimda Jatim. “Dedikasi dan kinerja Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas ini bisa menjadi contoh di wilayah lain. Sehingga dapat membantu mengurangi angka kasus Covid-19 di Jawa Timur,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, Minggu (7/2). Nico berharap dengan keberadaan
KTS bisa mampu menjadi solusi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Desa Ngale. Terutama dalam menjelang penerapan PPKM berskala mikro sebagaimana tercantum dalam Kemendagri Nomor 3 tahun 2021. “Peranan dan semangat dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Ngale ini dapat dijadikan contoh oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas di wilayah lainnya,” pungkasnya. Seperti diketahui, Forkopimda Provinsi Jatim mengunjungi Kampung Tangguh Semeru di Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Minggu (7/2).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa; Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta. Dalam KTS tersedia tempat karantina untuk pria dan wanita, serta lumbung pangan dan juga benih ikan. Selain itu, juga sudah terbentuk satu sistem yang baik terkait akses keluar masuk desa dengan menggunakan sistem satu pintu atau “one gate system”. Dimana setiap ada pendatang dari luar daerah dilakukan pendataan, serta dilakukan pemeriksaan kesehatan. [bed]
Istimewa
Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun mendapat apresiasi dari Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim, Minggu (7/2).
EKONOMI Pembudidaya Tambak Ikan Pahami Instruksi PSDKP Benoa Senin Kliwon, 8 Februari 2021
Halaman 10
Situbondo, Bhirawa UD Violetta, salah satu pembudidaya tambak ikan yang terletak di Dusun Keperan Desa Tanjung Pecinan Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo memiliki komitmen tinggi atas kunjungan Pengawas Perikanan Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Benoa, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI beberapa hari lalu. Tim ini dipimpin dua orang yakni Kristian Hadi Suryo Saputro dan Ilman Hadiwiyatno. Keduanya menjabat sebagai Pengawas Perikanan. Perwakilan UD Violetta Situbondo, Adi Hermawan mengatakan, budidaya tambak ikan tempat ia bekerja pernah dikunjungi dua Pengawas Perikanan dengan membawa surat tugas yang ditandatangani Tangguh Toranaga sebagai Koordinator Satwas PSDKP Banyuwangi dengan
atas nama Kepala Pangkalan PSDKP Benoa pada 25 Januari 2021 lalu. Dalam surat itu, sebut Adi Hermawan, UD Violetta diminta untuk melengkapi beberapa dokumen perijinan. “Kami memahami dan sangat siap untuk mematuhi instruksi Pengawas Perikanan PSDKP Benoa
sawawi/bhirawa
Tim administrasi dan tim tehnis UD Violetta Situbondo saat berkonsultasi di ruang Kasi Pengawasan Usaha dan Hasil Perikanan Dinas Perikanan Situbondo, RBH Fathorrahman Jumat (5/2).
tersebut,” jelas Adi Hermawan. Masih kata Adi Hermawan, dalam kunjungan Pengawas Perikanan PSDKP Benoa tersebut disana juga men-
cantumkan dua tugas utama. Di antaranya, sebut Adi, melaksanakan pengawasan kegiatan usaha pembudidayaan ikan di Kabupaten Situbondo.
Lalu tugas kedua, jelas Adi lagi, Pengawas Perikanan melakukan penyampaian laporan (kegiatan dan pertanggungjawaban kuangan) kepada Kepala Pangkalan. “Disana juga disebutkan biaya yang terkait pelaksanaan tugas dibebankan kepada DIPA Pangkalan Pengawasan SDKP Benoa tahuan anggaran 2021,” beber Adi. Menyikapi hasil kunjungan Pengawas Perikanan yang ditugasi PSDKP Benoa itu, terang Adi, UD Violetta Situbondo berkomitmen untuk secepatnya memenuhi kelengkapan dokumen perijinan tambak ikan yang belum lengkap. Bahkan, aku Adi, jika pihaknya tidak melengkapi dokumen perijinan tersebut, sangat siap ditindak sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Perikanan yang berlaku. “Kesanggupan ini kami siapkan dengan surat pernyataan
bermaterai. Ini pertanda kami sangat konsisten mengikuti arahan dan saran dari Pengawas Perikanan PSDKP Benoa,” urai Adi Hermawan. Di sisi lain, Kasi Pengawasan Usaha dan Hasil Perikanan pada Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo, RBH Fathorrahman, menimpali, upaya dan konsistensi UD Violetta, sebagai salah satu pembudidaya tambak ikan di Situbondo patut untuk didukung. Itu karena, sebut pria yang juga menjabat Kasi Pengolahan Hasil Perikanan dan Kasi Pengendalian Sumberdaya Perairan itu, UD Violetta sudah banyak berkontribusi besar bagi pembangunan di Kota Santri Situbondo. “Termasuk juga aktif membayar pajak untuk peningkatan asli daerah (PAD) Kabupaten Situbondo patut kami apresiasi,” terang RBH Fathorrahman.[awi]
BURSA EKONOMI
Imroatul Mufidah
Masih Pandemi Covid-19, Target Retribusi Pasar Naik Rp 4,1 M Tulungagung, Bhirawa Masih berlangsungnya pandemi Covid-19 tidak menyurutkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung untuk menaikkan target pedapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi pasar. Tahun 2021 ini PAD retribusi pasar ditargetkan naik menjadi Rp 4,1 miliar dari tahun sebelumnya yang Rp 3,5 miliar. “Ada kenaikan Rp 600 juta dari target tahun 2020,” ujar Kepala Disperindag Kabupaten Tulungagung, Imroatul Mufidah, Minggu (7/2). Menurut dia, ada beberapa alasan mengapa target PAD dari retribusi pasar naik. Di antaranya karena pemberlakuan perda (peraturan daerah) baru, dan meski pandemi pasar di Tulungagung tetap buka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. “Tidak ada keberatan dari para pedagang. Kami pun terus melakukan sosialisasi terkait kenaikan target PAD dari retribusi pasar ini,” paparnya. Imroatul Mufidah optimis target retribusi pasar yang tahun ini naik tersebut akan tercapai. Apalagi, pada tahun 2020 lalu, capaian retribusi pasar melebihi dari yang ditargetkan. “Tahun 2020 dari target Rp 3,5 miliar, yang terealisasi Rp 4 miliar. Atau capaiannya 117 persen. Ini menandakana perekonomian masyarakat Tulungagung tetap berjalan meski pandemi Covid-19,” paparnya.[wed]
Program PSRLB Pertamina EP Asset 4 Field Cepu Bedampak Positif pada Masyarakat Desa Surabaya, Bhirawa Program CSR Pertamina EP Asset 4 Cepu Field, Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) di Desa Bajo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora terus mengalami perkembangan. Bahkan program yang menaungi Kelompok Bina Alam Sri ini mengalami penambahan penerima manfaat dan luasan area tanam. CSR Staff Pertamina EP Asset 4 Cepu Field, Kautsar Restu Yuda mengungkapkan luasan lahan padi organik bertambah dari 2,6 hektar (Ha) saat panen perdana menjadi 13,36 Ha di awal tahun 2021. “Luasan ini berpotensi terus bertambah, karena para anggota kelompok ada beberapa yang belum menggunakan seluruh lahannya untuk menanam padi organik,” terangnya, Minggu (7/2). Restu menambahkan hingga saat ini, peserta program yang digagas sejak 2018 itu berjumlah 41 orang. “Dengan berbagai manfaat dari pertanian organik ini, akan menarik lebih banyak petani yang bergabung ke program ini. Kami optimistis program yang dikerjasamakan dengan Aliksa ini akan terus berkembang,” ujar Restu. Direktur Aliksa, Alik Sutaryat telah menargetkan di akhir tahun 2021 ini, anggota bertambah hingga 60 orang petani dan luasan lahan menjadi 20 Ha. “Target ini kami ukur dari tren positif sejak program ini kami mulai. Perkembangan program ini tidak lepas dari dukungan Pertamina EP dan pemerintah dari level desa hingga atas,” katanya. Sementara program PSRLB telah mendapat apresiasi positif dari tim monitoring evaluasi SKK Migas Jabanusa. Selain itu, program ini sudah merambah di empat lain di luar Desa Bajo, yaitu Desa Wado, Ngraho, Tanjung dan Sidorejo.[riq]
Proses pengerjaan pembuatan jalan produksi dan tembok penahan tanah menuju lokasi produksi garam.
PUGaR, Tingkatkan Produksi Garam Petani Tuban Tuban, Bhirawa Pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), tak henti-hentinya memberikan soport dan bantuan pada masyarakat untuk meningkatkan kualitas produksi garam, khusunya di wilayah Kabupaten Tuban. Melalui program Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGaR), KKP berharap, prodak garam petani yang telah di suport dapat diterima oleh industri pengguna garam. Seperti yang disampikan oleh Anthon Tri Laksono, S.Pi, Kepala Bidang Perikanan Budidaya di Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban, Program integrasi lahan ga-
ram merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh pemerintah (dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan) sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas lahan garam rakyat. “Dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan mutu garam rakyat di Kabupaten Tuban,” kata Anthon Tri Laksono, S.Pi (07/02). Seperti pada Tahun 2020, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban melalui Tugas Pembantuan dari KKP telah memfasilitasi integrasi pergaraman di Desa Leran Wetan Kecamatan Palang Tuban seluas 15,45 Ha, 29.425 m2 geomem-
brane dan Pembangunan Jalan Produksi sepanjang 145 m serta tembok penahan tanah/TPT : 129 m, lebar: 3,2 M. Pembangunan tersebut dengan tujuan agar akses pertanian garam masyarakat semakin mudah dan lancar, sehingga pada saat panen para pembeli atau petani menuju lokasi. “Semoga dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan mutu garam rakyat di Kabupaten Tuban,” terang Kabid Perikanan Budidaya Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban. Sementara itu, Budiyanto, salah
satu anggota Koperasi Ronggolawe Makmur, penerima hibah pembangunan jalan produksi saat dikonfirmasi mengaku sangat terbantu Dldengan dibangunnya jalan produksi di area tambak garam di Desanya. Tidak hanya Budiyanto yang anggota Koperasi, warga petambak garam lain juga sangat terbantu karena dapat mempermudah akses transportasi pengangkutan hasil produksi garam. “Semoga nanti kedepannya pembangunan jalan tambak bisa tetap diteruskan ke tambak-tambak garam lainnya sehinga proses pengangkutan garam hasil produksi bisa lebih mudah,” harap Budiyanto.[hud]
Jatah Pupuk untuk Jatim Naik Pemprov, Bhirawa Alokasi pupuk bersubsidi untuk Jawa Timur (Jatim) tahun ini mencapai 2.804.823 ton. Jumlah itu naik 454.864 ton dibanding 2020 yang mencapai 2.349.959 ton. Meski mengalami kenaikan, ada pengurangan jatah untuk pupuk urea. Dari 967.612 ton menjadi 948.470 ton atau turun sebesar 19.142 ton di 2021. Kemudian pupuk ZA dari 358.560 ton turun menjadi 344.474 ton atau
turun sebesar 14.084 ton. “Alokasi pupuk organik granul mengalami penurunan dari 324.282 ton menjadi 270.714 ton,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur Hadi Sulistyo, kemarin. Hadi belum mengetahui alasan pemerintah pusat mengurangi jatah pupuk urea untuk Jatim. Padahal, pupuk urea merupakan pupuk yang cocok dengan pertanian di Jatim. “Ja-
tah pupuk itu adalah kebijakan dari pusat. Jadi kita tidak tahu kenapa kok jatah pupuk urea untuk Jatim menurun. Kita tugasnya hanya mendistribusikan alokasi yang dari pusat ke kabupaten-kota,” paparnya. Untuk pendisribusian pupuk bersubsidi, dikatakannya, piihaknya akan memastikan pendistribusiannya ke 38 kabupaten-kota di Jatim. Namun, ia juga membantah jika terjadi
kelangkaan ditingkat bawah. “Jadi bukan langka, tapi petani itu terkadang melebihi target. Misalnya jatah pupuk Februari diambil, lalu petani mengambil iagi untuk jatah Maret. Sehingga untuk mengambil lagi di bulan berikutnya malah dibilang langka. Padahal itu sudah diambil semua. Karena mungkin ketakutan, kalau sesuai jadwal enggak akan terjadi seperti itu,” kata Hadi.[rac]
Buktikan Tangguh Hadapi Bencana, Warga Mampu Jaga Stabilitas Produksi Susu Warga Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji Kota Batu telah mampu membuktikan diri sebagai dusun tangguh bencana. Di tengah tekanan pandemi Covid-19, warga dusun ini yang mayoritas menjadi peternak sapi perah mampu menjaga stabilitas produksi susu guna memenuhi permintaan pasar. Diketahui, selama masa pandemi Covid-19, permintaan kiriman susu dari peternak Dusun Brau tak mengalami penurunan. “Permintaan susu Brau selama pandemi tetap stabil. Hal ini menjadi semangat bagi warga di Dusun Brau yang 98 persen warganya beternak sapi perah,” ujar Ketua Koperasi Margo Makmur Mandiri, Muhammad Munir, Minggu (7/2). Ia menjelaskan, setiap hari warga Brau bisa mengirim 5000
liter susu ke PT Indolakto. Selain itu dalam seminggu sekali merea juga mengirim 5000 liter ke Bali. Semua susu tersebut dihasilkan dari para sapi perah yang ada di Dusun Brau yang saat ini jumlahnya sudah mencapai sekitar 700 ekor. Ditambahkan Munir bahwa warga Brau mayoritas berprofesi sebagai peternak sapi perah. Dan sebagian kecil saja yang berpofesi sebagai buruh tani. Bahkan jumlah populasi sapi di
Dibantu petugas gabungan, para Peternak Dusun Brau terlihat mengeva kuasi sapisapinya ke lokasi yang aman dari ancaman tanah longsor. Anas Bahtiar/ Bhirawa
sana jauh lebih banyak dari gelolanya hanya sekitar 400 jumlah warga. “Dari data seki- orang saja,” tambah Munir. tar 700 ekor sapi perah yang Saat ini rata-rata warga/ peada, jumlah pemilik/ pen- ternak memiliki 5-10 sapi. Dan
dari satu ekor sapi dalam sehari bisa menghasilkan 10 liter susu dengan harga setoran Rp 5.500 per liternya. Dengan perhitun-
gan tersebut maka pendapatan kotor satu peternak dalam sebulan adalah Rp 1,65 juta. Adapun untuk keuntungan bersih tiap bulan bila merawat satu ekor sapi sekitar Rp 750 ribuan. “Kalau untuk rata-rata warga memiliki minimal dua hingga lima ekor sapi dan produksi susu perekor bisa mencapai 12 hingga 20 liter pendapatan cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Apalagi hampir anggota keluarga kut terjun membantu maka satu keluarga ini bisa dibilang sebagai home industri,” jelas Munir. Diketahui, saat ini peternak sapi Dusun Brau yang tergabung menjadi anggota koperasi ada sebanyak 170 orang. Dan hampir semua anggota
koperasi yang tergabung, perekonomian masyarakatnya sangat sejahtera semua. Dalam kondisi saat ini dimana Dusun Brau kerap diterjang musibah tanah longsor membuat tugas dan tanggung jawab Peternak Brau menjadi lebih berat. Selain harus menjaga kebutuhan pakan ternak aar tetap berkualitas, mereka juga dituntut untuk menjadi ternak- ternaknya agar luput dari ancaman longsor. Latar belakang ini menjadi alasan bagi warga Dusun Brau yang sempat menolak dievakuasi saat longsor mulai menerjang pada awal pekan lalu. Namun saat ini warga mulai mau dievakuasi dengan catatan ternak- ternak mereka sudah terlebih dahulu dievakuasi di lokasi yang aman.[nas]
SAMBUNGAN
Senin Kliwon, 8 Februari 2021
Ditolak, Pemkot Evaluasi Operasional RS Covid-19 di Cito l
Sambungan hal 1
dia menyampaikan tidak ada negoisiasi untuk persyaratan harus sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes). Hal itu menjadi penting demi keselamatan warga setempat. “Karena bicara keselamatan warga itu adalah hukum tertinggi bagi kami. Lalu untuk IPAL-nya mereka siap membangun sendiri, karena itu sebagai salah satu standar utama menyangkut limbah. Jadi kita terus lakukan pendampingan,” urainya. Selain itu, pria yang akrab disapa WS ini pun mengaku, untuk saat ini RS darurat memang masih dibutuhkan. Meskipun ia menyebut jumlah pasien di RS mengalami penurunan. Di samping itu, Whisnu tetap akan memperhatikan masukan dari masyarakat termasuk pengelola tenan yang ada di mal hingga penghuni yang tinggal di apartemen. “Walaupun sudah kita persuasif tapi warga tetap tidak mau berarti harus kita tunda dulu pembukaan RS. Sambil nanti kami sosialisasikan di kelurahan dengan tokoh masyarakat,” tegas dia. Di kesempatan yang sama, dia juga mengungkapkan tetap terus konsentrasi untuk menambah kapasitas bed (tempat tidur) di RS sesuai dengan Surat Edaran (SE) dari Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia. “Hingga detik ini terus kita pantau, dan rumah sakit sedang mempersiapkan itu semua,” ujarnya. Whisnu berharap ke depan tidak ada lagi lonjakan kasus yang ada di Kota Pahlawan dan berharap pandemi Covid-19 akan segera berakhir. “Kita beharap tidak ada lonjakan lagi tetapi tetap kita persiapkan segala sesuatunya lebih matang,” pungkasnya. [iib]
PPKM Mikro, Isolasi Perumahan l
Sambungan hal 1
Dia masih terus melakukan kordinasi dengan anggota Forkompimda dan dinas kesehatan untuk mendapatkan formula dalam menerapkan PPKM mikro. Dalam gambaran umum Hudiyono yang akan mengakhiri posisinya sebagai Penjabat Bupati 17 februari, mengatakan bahwa penanganan covid ini memang tergantung dengan kebiasaan masyarakat. Bila ada libur panjang seperti tahun baru lalu yang positif meningkat. Saat dirinya dilantik 1 oktober lalu, statusnya merah. Lalu turun orange. Di tengah perjalanan ada libur panjang yang membuat warga dinyatakan positif meningkat. Tapi syukur saat ini statusnya menjadi kuning. Namun demikian Kodim, Polresta dan Pemkab Sidoarjo bekerja keras dengan berbagai inflasinya untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat. Di tengah pelaksanaan PPKM Jilid II, Polresta Sidoarjo melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah wilayah padat penduduk. Sabtu (6/2) yang menjadi sasaran penyemprotan disinfektan perumahan Magersari Permai dan perkampungan sekitarnya. Kemudian dilanjutkan penyemprotan disinfektan di Terminal Bus Bungurasih, Waru. “Pandemi Covid-19 masih belum berakhir, kami berupaya melindungi masyarakat agar terhindar dari Covid-19. Yakni dengan kembali memasifkan penyemprotan disinfektan dan pembagian masker di berbagai wilayah Sidoarjo,” ujar Wakasat Sabhara Polresta Sidoarjo AKP Sa’adun di sela memimpin penyemprotan disinfektan dan pembagian masker. Personel Polresta Sidoarjo menggunakan mobil AWC dan mobil penerangan dalmas melakukan penyemprotan disinfektan, sosialisasi PPKM dan disiplin protokol kesehatan 5M. Masyarakat dihimbau senantiasa memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi masyarakat. Upaya ini juga sebagai instruksi dari Kapolresta Sidoarjo, sebagai wujud kepedulian Polri terhadap keselamatan dan kesehatan masyarakat di tengah masa pandemi Covid-19. Serta upaya preventif Polri agar wabah virus ini tidak semakin menyebar. [hds]
Tak Merasakan Reaksi l
Sambungan hal 1
dengan rumor yang beredar. Namun dijelaskannya, sebetulnya dengan divaksin, setiap orang akan mempunyai antibodi yang bisa melawan dari penularan virus itu. Untuk kegiatan vaksinasi ini, kata drg Syaf, saat ini masih didahulukan untuk para tenaga kesehatan. Kemudian menyusul untuk masyarakat umum. Vaksin yang telah disuntikkan pada kali pertama, jelas Syaf, dalam waktu dua Minggu akan dibaca tubuh sebagai pembentukan antibodi. Kemudian pada suntikan kedua, untuk penebalan antibodi. “Kalau itu sudah terbentuk, akan sangat bagus,” ucapnya. Dikatakan Syaf, saat ini jenis vaksin yang diberikan oleh pemerintah namanya Sinovac. Pemerintah memberikan kepada masyarakat dengan gratis. Dirinya tidak tahu apakah nanti pemerintah akan membuka untuk vaksinasi mandiri. Artinya masyarakat umum akan bisa membeli vaksin sendiri. “Wacananya sih ada tentang vaksinasi mandiri. Namun masih belum ada statamen resminya,” ujar mantan Wadir RSUD Sidoarjo itu. Dirinya mengingatkan kepada masyarakat walau nantinya sudah mendapatkan vaksinasi, tetapi harus tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Juga senantiasa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). “Jangan mentang-mentang merasa sudah divaksin, kita seenaknya, tidak bisa itu,” nasehatnya. [kus]
Halaman 11
Pemkot Blitar Rapid Test Massal Pedagang dan Pengunjung Pasar Tradisional Kota Blitar, Bhirawa Mengantisipasi penyebaran Covid-19di lingkungan Pasar Tradisional, Pemkot Blitar melalui Satgas Covid-19 Kota Blitar gelar Rapid Test massal kepada pedagang dan pengunjung Pasar Tradisional Kota Blitar, Sabtu (6/2) Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Blitar, M Muchlis mengatakan dari 59 orang yang menjalani Rapid Test di Pasar Legi Kota Blitar pada Sabtu (6/2) kemarin, terdapat sembilan orang di antaranya dinyatakan reaktif. “Sembilan orang yang reaktif rapid test akan menjalani skrining lanjutan yaitu tes swab,” kata M Muchlis. Lanjut Muchlis, kegiatan skrining melalui Rapid Test
Hartono/Bhirawa
Tampak Wali Kota Blitar, Santoso bersama Forkopimda didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, M Muchlis saat memantau langsung pelaksanaan Rapid Test di Pasar Legi Kota Blitar, Sabtu (6/2).
massal dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid19 di Kota Blitar, khususnya di Pasar Tradisional yang cukup
besar arus lalu lintas bertemunya orang. “Satgas memilih menggelar Rapid Test massal di pasar tra-
disional karena menjadi salah satu tempat yang rawan penyebaran Covid-19,” jelasnya. Selain itu dikatakan Muchlis, Rapid Test massal ini dilakukan kepada para pedagang, petugas pasar, dan pengunjung Pasar Legi Sabtu kemarin, bahkan diakuinya ada pedagang maupun masyarakat masih enggan mengikuti Rapid Test. Bahkan diakui Muchlis, Satgas juga gelar Rapid Test massal lagi di Pasar Templek, Minggu (7/2) “Padahal ini dilakukan sebagai deteksi dini mereka terpapar Covid-19 apa tidak, sehingga kami bisa melakukan langgah pencegahan,” ujarnya. Sementara perlu dikatahui selain dilaksanakan Rapid Test massal, Satgas juga melakukan
Jatim Siap PPKM Mikro Berbasis Partisipasi Masyarakat Sambungan hal 1 Jatim, Kodam V Brawijaya, dan Pemerintah Kota/Kabupaten, Perguruan Tinggi, untuk menciptakan Satuan terkecil berbasis partisipasi masyarakat yang mampu bergotong-royong dalam penanganan Covid-19. Dimana, inovasi ini sesuai dengan rekomendasi WHO bahwa penanganan Covid-19 harus dapat melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Kampung Tangguh dapat berbasis RT, RW, kelurahan maupun desa. “Kampung Tangguh yang sudah ada di Jatim ini tentunya adalah suatu bentuk kearifan lokal yang akan membantu masyarakat melaksanakan edukasi protokol kesehatan Covid-19,” imbuh Khofifah. Ditambahkan, kebersamaan dalam pelaksanaan kampung tangguh juga akan menciptakan empathy building dan social bonding dalam pelaksanaan PPKM Mikro serta untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Untuk diketahui, per tanggal 07 l
Februari 2021, jumlah Kampung Tangguh yang ada di Jatim telah mencapai 3.160 dan terus akan bertambah. Berdasarkan Instruksk Mendagri no 3 tahun 2021, Jatim termasuk dalam daerah yang mendapatkan instruksi untuk pelakanan PPKM Mikro dengan daerah prioritas Malang Raya, Surabaya Raya dan Madiun Raya. Pemberlakuan PPKM Mikro akan dilaksanakan tanggal 9-22 Februari 2021. “Kami harapkan pelaksanaan PPKM Mikro ini nantinya bisa berjalan lancar di Jatim. Tentunya dengan dukungan seluruh elemen baik TNI, POLRI, serta masyarakat. Utamanya, dengan terus memperkuat dan memberdayakan keberadaan Kampung Tangguh yang memang sudah kita terapkan di Jatim,” pungkas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini. Sementara itu, Bupati Madiun H Ahmad Dawami mengaku siap melakukan PPKM Mikro Madiun Raya dengan adanya posko hingga setiap desa dan RT. Warga Madiun
bisa tetap menjalankan roda perekonomian meski penerapan One Gate System di setiap desa kelurahan. “Kita tidak memutus roda ekonomi masyarakat karena meskipun ada penerapan satu pintu masuk desa itu merupakan untuk memonitoring kegiatan warga. Jualan sayur boleh asalkan tetapkan protokol kesehatan. Jadi saya harap masyarakat Madiun tidak salah paham mengartikan one gate system,”kata Bupati Madiun. Bupati Madiun sangat mendukung kebijakan PPKM Mikro. Menurutnya, sistem ini secara tidak langsung telah diterapkan dengan adanya one gate system di setiap Desa/Kelurahan. “Sayangnya, banyak masyarakat yang masih salah paham dengan sistem one gate ini. Warga tetap diperbolehkan masuk tapi wajib melaksanakan protokol kesehatan ketat. Kasus kematian sebelum dan saat PPKM setiap hari ada satu hingga dua. Namun sejak ada one gate ini sudah menurun angka kematiannya,” jelas Bupati. [dar,tam]
nasi sehingga penyebaran Covid-19 dapat terkendali,” harap orang nomor satu di Pemprov Jatim ini. Kendati vaksinasi dosis 1 kepada nakes di 10 kab/ko tersebut sudah selesai, Khofifah juga terus mengingatkan bahwa perlindungan terhadap Covid-19 ini harus berlapis lapis, Ibarat Swiss cheese model, maka vaksinasi tetap harus dikawal dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Vaksinasi diharapkan mampu dalam mengendalikan pandemi COVID-19 di Jatim. Meskipun vaksinasi telah dilakukan, sebelum herd imunity atau kekebalan komunitas terbentuk maka kepatuhan terhadap protokol kesehatan harus terus di tingkatkan. “Kami berterimakasih kepada seluruh warga Jatim yang telah berupaya keras meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan selama PPKM ini, sehingga didapatkan hasil yang signifikan. Saya harap vaksinasi berseiring dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan mampu memberikan perlindungan berlapis pada masyarakat Jatim,” pungkas Khofifah. Sementara itu, Kabupaten Sidoarjo menjadi daerah dengan persentase sasaran tertinggi di Jatim. Dari 8.980 sasaran, telah dilakukan vaksinasi kepada 9.173 tenaga kesehatan atau 102,15 persen. Pj Bupati Sidoarjo Dr Hudiyono MSi mengatakan, alokasi vaksin yang diterima di daerahnya
sebanyak 17.960 dosis yang akan diperuntukkan bagi vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua tenaga kesehatan. “ Kita telah berkordinasi dengan Dinkes Jatim untuk melakukan percepatan vaksinasi sehingga vaksinasi bisa dilakukan lebih dari sasaran yang semula direncanakan,” tutur Hudiyono. Hudiyono optimis, stok vaksinasi untuk dosis kedua akan mencukupi dengan adanya tambahan dosis vaksin dari Dinkes Jatim. Dengan demikian, upaya percepatan vaksinasi sebagaimana dorongan Gubernur Khofifah akan terealisasi di Sidoarjo. “Ibu Gubernur telah memantau langsung proses vaksinasi di Sidoarjo. Ini yang me dorong kami untuk berupaya cepat merealisasikan target vaksinasi di Sidoarjo,” tutur Hudiyono yang juga Kepala Biro Kesos Jatim tersebut. Di Sidoarjo, lanjut dia, tercatat sebanyak 11.200 tenaga kesehatan yang menjadi prioritas pertama vaksinasi Covid-19. Namun, karena berbagai syarat vaksinasi tidak semua akan mendapat suntikan vaksin. “Vaksinasi ini adalah ikhtiar kita bersama untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Maka, semakin cepat dilaksanakan, semakin banyak yang melakukan vaksinasi, akan semakin baik upaya kita menekan penularan Covid-19,” pungkas Hudiyono. [tam]
Gubernur Khofifah Apresiasi 10 Daerah Tuntas Vaksinasi Tahap Pertama l
Sambungan hal 1
Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan di beberapa titik vaksinasi untuk memantau secara langsung pelaksanaan vaksin. Dalam 2 pekan terakhir, cakupan vaksinasi tenaga kesehatan di Jatim telah naik signifikan dari angka 8.6% menjadi 84.99% per 5 Februari 2021. “Kami berkomitmen penuh untuk memberikan perlindungan bagi tenaga kesehatan di Jatim yang saat ini sudah bekerja keras merawat pasien Covid-19. Salah satunya dengan melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 pada tenaga kesehatan. Dan, Alhamdulillah hari ini vaksinasi dosis 1 kepada 100% tenaga kesehatan yang terdaftar sudah selesai dilaksanakan di 10 Kota/ Kabupaten di Jatim,” urai Khofifah di Surabaya, Sabtu (6/2). Khofifah menjelaskan, berdasarkan laporan Dinkes Prov. Jatim Per 5 Februari 2021, secara keseluruhan, di Jatim terdapat 185.860 sasaran vaksinasi berdasarkan alokasi vaksin yang diterima (2 dosis). Dari jumlah itu, 157.959 tenaga kesehatan telah divaksinasi untuk dosis pertama. “Terimakasih kepada Dinas Kesehatan dan seluruh tim yang terlibat dalam Percepatan vaksinasi di Jatim. Semangat percepatan vaksinasi ini harus terus kita pertahankan sampai seluruh penduduk di Jatim divaksi-
Operasi Yustisi bersama TNI, Polri, dan Satpol PP dengan memberikan imbauan terkait penerapan protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ke masyarakat. Ditambahkan Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan, mengatakan dalam kegiatan tersebut petugas juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan dan pembagian masker kepada pedagang dan pengunjung di Pasar Legi. “Dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan di mana saja, kami berharap masyarakatjuga wajib pakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak,” kata AKBP Yudhi Hery Setiawan. [htn]
Pangdam V/Brawijaya Tinjau PPKM dan Bagikan Masker di Pasar Pasuruan l
Sambungan hal 1
dam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto. Dalam pelaksanaan PPKM jilid II ini, orang nomor satu di Kodam V/Brawijaya ini melakukan peninjauan di beberapa daerah Jatim yang melaksanakan PPKM. Diantaranya melakukan peninjauan di Pasuruan, Sabtu (6/2). “Peninjauan pelaksanaan PPKM ini (di Pasuruan, red) kami lakukan di tempat-tempat umum. Tak terkecuali di pasar tradisional yang ada disini,” kata Mayjen TNI Suharyanto. Didampingi Dandim 0819/Pasuruan, Letkol Arh Burhan Fajari, lokasi pertama yang dituju Pangdam adalah Pasar Kebonagung. Selanjutnya beralih ke lokasi kedua, yakni di Pasar Warungdowo. Jenderal Bintang dua ini memastikan pelaksanaan PPKM jilid II berjalan sesuai rencana. Alumnus Akmil 1989 ini juga membagi-bagikan ribuan masker kepada para pedagang dan pengunjung pasar. Diharapkan, dengan adanya pembagian masker itu, pandemi di Pasuruan bisa segera terselesaikan. “Pelaksanaan PPKM dan penerapan prones ini perlu dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Sehingga angka kasus Covid-19 di Jatim dapat ditekan seminimal mungkin,” harapnya. Sementara itu, Dandim 0819/Pasuruan, Letkol Arh Burhan Fajari menambahkan, kedatangan Pangdam tersebut ditujukan untuk meninjau pelaksanaan PPKM jilid II. Terlebih penerapan protokol kesehatan di Pasuruan. “Alhamdulillah, di Pasuruan angka Covid-19 sudah mulai menurun,” tambahnya. Seperti diketahui, peninjauan pelaksanaan PPKM jilid II ini akan terus dilakulan oleh pihak Kodam V/ Brawijaya. Bahkan, sebelumnya Kodam V/Brawijaya bersama instasi terkait akan bekerja ekstra memutus rantai pandemi di Jawa Timur. [bed]
3.297 Balita di Bangkalan Alami Stunting l
Sambungan hal 1
Komisi E DPRD Jatim dari Dapil Madura, Mathur Husyairi, Minggu (7/2) kemarin. Ia menyebutkan bahwa angka kasus stunting di Kabupaten Bangkalan, mencapai sekitar 3 ribu lebih. “Data itu kita singkronkan dengan data stunting di Jatim, di Bangkalan lumayan tinggi tadi, sekitar 3 ribu. Belum lagi angka kematian ibu dan anak,” ujar Mathur. Kenapa stunting tinggi di Bangkalan, menurut dia, karena lemahnya deteksi dini yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan setempat mau Dinas Kesehatan Jatim. “Hasil stunting hari ini adalah karena masalah gizi di 10-15 tahun yang lalu,” tambahnya. Disamping itu, politisi PBB ini menyebutkan angka kemiskinan juga salah satu faktor penyebab minimnya konsumsi gizi yg menyebabkan stunting pada balita. “Kita harus membenahi dari hulu ke hilir, penanganan stunting saat ini penting tapi yang lebih penting adalah mencegah stunting yang akan datang dengan memberikan edukasi, sosialisasi dan gizi sejak dini,” terangnya. “Gerakan Masyarakat hidup Sehat (GERMAS) dan kader kesehatan harus melibatkan semua elemen masyarakat agar bergerak bersama memberikan edukasi pentingnya hidup sehat,” tambahnya. Sedangkan untuk peningkatan gizi, Mathur menyebutkan tidak bisa parsial. Artinya, kenapa gizi rendah dan stunting ini muncul, maka hal itu perlu ditelusuri dari hulunya. “Masyarakat miskin itu kan tidak perlu penyuluhan, melainkan masyarakat miskin itu memerlukan gizi yang instan, dan pemerintah memang harus memberikan itu,” pungkasnya. [geh]
Akibat Pandemi Covid-19, Pemesanan Menurun dan Pembeli Didominasi dari Lokal l
Sambungan hal 1
Setelah memasuki istirahat siang, akunya, Nugroho kembali ke kebun pembibitan miliknya yang sudah dikelola kurang lebih dua tahun. Nugroho menata puluhan polibeck yang sudah ditata sesuai dengan jenis buahnya. “Ya orangnya memang rajin. Saat masih bekerja di kantor asuransi dia sangat rajin. Kalau pembelinya sih lumayan,” papar Hariyanto. Setelah alamat pusat pembibitan buah milik Nugroho ditemukan, akhirnya sampai juga ditempat tujuan. Disana langsung diterima Nugroho yang tampak sedang mengolah bibit buah di lahan yang luas. Oleh Nugroho, langsung diajak ke pusat pembibitan yang hanya berjarah sepuluh meter dari pekarangan
rumahnya. Nugroho oleh warga di lingkungan setempat cukup lama dikenal mengelola pembibitan buah. “Disini hampir semua bibit buah ada. Misalnya saja seperti bibit pohon mangga, buah kelengkeng, buah jambu dan bibit buah pepaya dan bibit buah yang lain,” ujar Nugroho. Karena hampir setahun ini sedang dilanda wabah corona atau Covid-19, lanjutnya, ia banyak berkonsentrasi kepada usaha pembibitan sistem cangkok. Untuk biaya perawatan, kata Nugroho sangat simpel. Salah satunya harus mendapatkan pasokan air yang cukup. Sejak ada virus corona melanda, terang Nugroho, jumlah orderan atau pembeli dari pelanggan mulai mengalami penurunan cukup drastis. Yang
biasanya selalu habis, sejak ada wabah Covid 19 pelanggan mulai menurun. Kondisi ini dimaklumi oleh Nugroho, karena warga saat ini lebih memilih fokus kepada pemberdayaan ekonomi keluarga. “Ya biasanya kalau bulan sebelum ada pandemi Covid-19, pembeli bibit sudah mulai banyak. Tapi sejak ada wabah Covid-19, pelanggan semakin menyusut,” ungkap Nugroho. Dalam pandangan Nugroho, pelanggan tak hanya dari lokal Kabupaten Situbondo saja. Pelanggan dari luar daerah seperti dari Kabupaten Bondowoso, juga lumayan banyak yang menjadi pembeli bibit persemaian miliknya. Mantan karyawan sebuah asuransi itu menambahkan, dirinya tidak paham sampai kapan kondisi normal akan kem-
bali datang sehingga usaha pembibitan mulai normal kembali. “Kami tetap optimis mengelola pembibitan buah ini. Meski pandemi Covid-19, belum tahu kapan akan menghilang,” terang Nugroho. Sebagai entrepreneur lokal, lanjut Nugroho, tetap mengaku optimis, kondisi akan cepat pulih seperti sediakala. Harapan dan optimisme Nugroho terus digalakkan sehingga bisa kembali melanjutkan usaha pembibitan pohon buah. Nugroho selain menekuni pembibitan buah, juga menjadi aktivis sebuah ormas keagamaan di Kabupaten Situbondo. “Setelah menekuni lokasi pembibitan buah, saya lalu beralih menekuni kegiatan ormas keagamaan di Kota Santri,” pungkas Nugroho. [*]
Senin Kliwon, 8 Februari 2021
Bhirawa
Halaman 12
Sidoarjo Sukses Vaksinasi Lampaui Target Lebih 100% Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Upaya percepatan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan Pemkab Sidoarjo membuahkan hasil gemilang. Sidoarjo berhasil melaksanakan vaksinasi tahap pertama untuk dosis pertama dengan pencapaian di atas target 100 persen. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sidoarjo per tanggal 4 Februari, Sidoarjo telah melaksanakan prosea vaksinasi kepada 9.173 tenaga medis dari total sasaran yang seharusnya hanya 8.980 tenaga medis. Dengan demikian, Sidoarjo telah melampaui target sasaran vaksinasi hingga 102,15 persen. Pj Bupati Sidoarjo Dr Hudiyono mengungkapkan apresiasinya atas dukungan seluruh tim vaksinator yang telah menjadi bagian penting proses vaksinasi ini. Pihaknya berharap, dengan vaksinasi ini tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan layanan kuratif dapat terjaga kekebalan tubuhnya. "Sidoarjo pada 4 Februari menjadi daerah dengan realisasi vaksinasi tertinggi di Jatim. Ini menjadi pencapaian dari kerja keras luar biasa seluruh pihak. Tim vaksinator, Forkopimda Sidoarjo dan seluruh pihak yang menjadi bagian dalam mendukung vaksinasi tahap pertama ini," ujar Hudiyono yang akrab disapa Cak Hud tersebut. Pj Bupati Sidoarjo saat mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau proses vaksinsi tenaga kesehatan di Sidoarjo.
Lebih lanjut Cak Hud menjelaskan, percepatan vaksinasi akan terus dilakukan sebagaimana arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Khususnya dalam pelaksanaan vaksinasi tahap pertama untuk dosis kedua. Hingga kemarin, Minggu (7/ 2), proses vaksinasi dosis kedua telah mencapai sasaran 1.919 tenaga kesehatan atau 21,37 persen. Hudiyono optimis, stok vaksinasi untuk dosis kedua akan mencukupi dengan adanya
tambahan dosis vaksin dari Dinkes Jatim. Dengan demikian, upaya percepatan vaksinasi sebagaimana dorongan Gubernur Khofifah akan terealisasi di Sidoarjo. "Ibu Gubernur telah memantau langsung proses vaksinasi di Sidoarjo. Ini yang me dorong kami untuk berupaya cepat merealisasikan target vaksinasi di Sidoarjo," tutur Hudiyono yang juga Kepala Biro Kesos Jatim tersebut. Di Sidoarjo, lanjut dia, tercatat sebanyak 11.200 tenaga kesehatan yang menjadi prior-
REALISASI VAKSIN KABUPATEN SIDOARJO Jumlah Dosis yang Diterima : 17.960 Dosis Jumlah Sasaran : 8.980 Tenaga kesehatan Realisasi Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama : 9.173 (102,15%) Realisasi Vaksinasi Dosis Kedua : 1.919 (21,37%)
itas pertama vaksinasi Covid-19. Namun, karena berbagai syarat vaksinasi tidak semua akan mendapat suntikan vaksin. "Vaksinasi ini adalah ikhtiar kita bersama untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Maka, semakin cepat dilaksanakan, semakin banyak yang melakukan vaksinasi, akan semakin baik upaya kita menekan penularan Covid19," pungkas Hudiyono. Sementara itu, Kepala Dinkes Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman Sp Pros menambahkan, alokasi vaksin Covid-19 ini sebanyak 17.690 dosis. Dalam pelaksanaannya, pada penyuntikan pertama, Kab Sidoarjo malah mampu memvaksin sebanyak 9.173 orang tenaga kesehatannya. "Sidoarno melewati target 8.980 tenaga kesehatan. Sehingga capaian pada penyuntikan pertama sempat mencapai 102.15%," paparnya. Untuk memenuhi kebutuhan vaksin pada penyuntikan kedua nantinya, Syaf mengaku pihaknya sudah berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim dan akan tercukupi. "Semoga jumlah vaksin untuk Kab Sidoarjo ini bisa dicukupi berdasarkan data sistim informasi SDM kesehatan atau SISMDK. Karena jumlah Nakes di Kab Sidoarjo ini total ada 11.200 orang Nakes," pungkas dia. [tam*]