Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Mata Rakyat Mitra Birokrat
1968 - 2021
www.harianbhirawa.co.id
Jumat Pahing, 8 OKTOBER 2021
Percepat Vaksinasi Dosis Kedua Wilayah Aglomerasi Pemprov, Bhirawa Percepatan vaksinasi untuk wilayah aglomerasi Surabaya Raya harus terus didorong. Terlebih saat ini capaian vaksinasi dosis kedua untuk Surabaya telah mencapai 83 persen. Sementara itu untuk wilayah Sidoarjo dan Gresik masih sangat kurang.
“Vaksinasi dosis kedua untuk Sidoarjo dan Gresik ini harus disisir dan dimaksimalkan kembali. Semua elemen saya minta untuk wilayah aglomerasi disisir vaksinasinya,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi yang digelar BPD HIPMI Jatim, Surabaya dan Sidoarjo di Bandara Juanda, Kamis (7/10).
Mantan Menteri Sosial ini mengatakan vaksinasi wilayah aglomerasi yang harus dilakukan penguatan adalah wilayah Bangkalan. Sementara untuk vaksinasi dosis dua adalah Sidoarjo, Gresik, Lamongan dan Kabupaten Mojokerto. “Untuk Kota Mojokerto dosis 1 sudah 125 persen dan dosis 2 sebanyak 93 ke halaman 11
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau vaksinasi yang digelar BPD HIPMI Jatim, Surabaya dan Sidoarjo di Bandara Juanda, Kamis (7/10).
DPRD Jatim Targetkan APBD 2022 Disahkan Tepat di Hari Pahlawan DPRD Jatim, Bhirawa DPRD Jatim mendorong pemprov agar pengajuan dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), segera dilakukan pada Oktober 2021. Ini diharapkan
agar Rancangan Anggaran dan Belanja Daerah (RAPBD) Jatim 2022, dapat disahkan pada 10 November atau bertepatan dengan Hari Pahlawan. Wakil Ketua DPRD Ja ke halaman 11
MITRA
Tak Ada CPNS, Pengadaan ASN 2022 Hanya PPPK Pemprov, Bhirawa Pengadaan CPNS di lingkungan Pemprov Jatim tidak akan dibuka lagi tahun depan. Hal ini seiring diberlakukannya Permen PAN-RB Nomor 25 tahun 2021 tentang Penyederhanaan Birokrasi melalui penyederhanaa struktur organisasi, penyetaraan jabatan dan penyesuaian sistem kerja ASN. Sebagai gantinya,
pemerintah hanya akan membuka peluang untuk pengadaan Pegawai dengan Perjanjian Kerjasama (PPPK). Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni membenarkan keputusan tersebut. Karena itu, saat ini BKD tengah menyusun rencana kebutuhan formasi PPPK di masing-masing OPD untuk
Janis Rosalita Suprianto
Sentil
Percepat Vaksinasi Dosis Kedua Wilayah Aglomerasi - Harus saling sinergi antar daerah Tak Ada CPNS, Pengadaan ASN 2022 Hanya PPPK - Yang penting jadi pegawai Satu Guru SMAN Positif Covid-19, PTM Tetap Dilanjutkan - Jadi lampu kuning PTM
ke halaman 11
ke halaman 11
460 Ton Sampah Menumpuk Tiap Hari di TPA Jabon
Emas untuk Almarhumah Mama D E R E TA N prestasi baik nasional maupun internasional sudah ditorehkan atlet selam Janis Rosalita Suprianto. Prestasi itu berlanjut saat wanita kelahiran Surabaya, 14 Januari 1996 berlomba di PON XX Papua 2021. Hentakan kaki dan tangannya di atas air berhasil merebut tiga medali emas. Dua emas di raih di 100 m dan 200 m surface
diusulkan ke Kementerian PANRB. Penyusunan tersebut mempertimbangkan jumlah ASN yang memasuki masa pensiun di tahun 2022. “Tidak ada pendaftaran CPNS tahun depan. Namun untuk formasi, meski alokasi gaji PPPK nantinya dari APBD Jatim tetap harus mendapat
achmad suprayogi/bhirawa
Wabup Sidoarjo Subandi meninjau langsung sampah yang menggunung di Desa Ental Sewu, Kecamatan Buduran.
Sidoarjo, Bhirawa Hingga kini Pemkab Sidoarjo belum berhasil menuntaskan tempat pengolahan sampah, yakni TPA Sanitary Landfill yang direncanakan operasional pada 2020. Sehingga kondisi TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Jabon mengalami penumpukan, karena tiap hari harus menerima kiriman sampah sebanyak 460 ton. Kepala DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) Sidoarjo, Ir Sigit Setyawan menyampaikan, kalau TPA Jabon menerima kiriman sebanyak 460 ton sampah perhari. TPA Sanitary Landfill direncanakan mulai beroperasi tahun 2020, karena sebab adanya pandemi
Jatim Raih Anugerah Parahita Ekapraya 2021
Berhasil Wujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender
Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim berhasil meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2021, kategori mentor dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPA). Anugerah ini diberikan kepada Pemprov karena dinilai berhasil dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi Pengarusutamaan Gender (PUG). “Ini adalah bentuk apresiasi tertinggi dari Pemer ke halaman 11
ke halaman 11
Mengungkap Rencana Strategis Dispersip Situbondo
Sediakan Kemudahan Masyarakat Cari Fakta Sejarah dengan Visual dan Buku
Pucuk pimpinan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten (Dispersip) Situbondo baru saja berganti. Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadispendikbud) Kabupaten Situbondo, Akhmad Junaidi bersama Solikhan, mantan Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Situbondo didapuk bupati untuk menjadi orang pertama dan orang kedua di dispersip. Meski baru, dua pimpinan itu punya banyak program unggulan dibidang penataan kearsipan. Sawawi, Kabupaten Situbondo
Kantor Dispersip Kabupaten Situbondo beberapa kali pindah tempat. Mulai dari Jalan Madura, Jalan PB Sudirman dan terakhir pindah di Jalan Kartini, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota Situbondo. Tempat kantor baru Dispersip ini berdampingan den-
gan pendopo Bupati Situbondo. Tempat kantor yang banyak memiliki catatan nilai sejarah kuno di Situbondo. Pertama kali datang, tampak suasana kantor sedikit sepi. Hanya sejumlah staf yang ada di depan, tepat berada di ruang bacaan perpustakaan umum. Setelah bertanya ruang tempat kearsipan, ternyata
terletak di ruang belakang yang berdampingan dengan ruang kantor Kepala Dinas, Akhmad Junaidi. Setelah sedikit berbincang, dengan seizin Kepala Dispersip Situbondo, Solikhan mengajak ke tempat kearsipan milik Pemkab Situbondo. Disana tertata rapi mulai dari foto bupati pertama Situbondo hingga foto Bupati Dadang Wigiarto. Semua dipajang rapi. Solikhan dengan sabar dan telaten mengajak menunjukkan satu persatu dokumen sejarah milik Situbondo. “Ini bupati pertama Situbondo,” tegas mantan Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja sawawi/bhirawa Sekretaris Dinas Perpustkaan dan Kearsipan Kabupaten Situbondo H Solikhan, Kabupaten Situbondo itu. saat menunjukkan deretan arsip sejarah Situbondo mulai zaman Belanda hingga ke halaman 11 zaman modern saat ini.
Jumat Pahing, 8 Oktober 2021
KILAS BIROKRASI
Lima Kepala OPD yang Baru akan Dilantik Pekan Depan Jombang, Bhirawa Lima Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang yang selama ini kosong, bakal dilantik oleh Bupati Jombang pekan depan. Terkait pengisian lima Kepala OPD Pemkab Jombang yang kosong ini sebelumnya telah dilaksanakan asesmen, dan hasil asesmen tersebut telah dikirim ke Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk dimintakan pengesahan. Lima Kepala OPD itu yakni, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kepala Dinas Pertanian, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jombang. “Kita masih atur waktu (pelantikan), jadwalnya terlalu padat sekali. Insya Allah minggu depan, pasti minggu depan,” kata Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat diwawancarai, Kamis (07/10). “Nggolek (cari) hari baik,” ucap Bupati Jombang. Bupati Mundjidah Wahab menambahkan, rekomendasi dari KASN terkait pengesahan hasil asesmen Kepala OPD ini telah turun. “Baru, baru turun. Masih dibahas berikutnya,” ucap Bupati lagi. Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Mas’ud Zuremi kembali mengimbau agar figur-figur yang menduduki kepala OPD merupakan figur-figur yang profesional di bidangnya. “Profesional, aman, tidak ada sesuatu apapun yang menjadi pertanyaan di masyarakat,” tandas Mas’ud Zuremi. [rif]
EKSEKUTIF
Halaman 2
Bupati dan Baznas Jatim Serahkan Bantuan Bedah Rumah Bagi Kader Banser Jombang, Bhirawa Kebahagiaan dirasakan salah satu kader Banser Jombang bernama Suwandi, warga Desa Blimbing, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Pasalnya, Suwandi pada Kamis (07/10), mendapat kunjungan dari Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab dan Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Timur (Jatim) untuk menyerahkan bantuan program bedah rumah dari Baznas Jatim yang bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang. Suwandi diketahui telah berkhidmat selama 30 tahun di organisasi Banser. salah satu kader Banser Jombang yang telah berkhidmat selama 30 tahun. Suwandi pun bersyukur atas rezeki yang diperolehnya. Proses serah terima bantuan dihadiri langsung oleh Bupati Mundjidah Wahab, Ketua Baznas Jatim, KH Muhammad Roziki, Ketua Baznas Jombang, Didin A Sholahuddin, Camat Gudo, serta Kepala Desa Blimbing, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Ketua Baznas Jatim, KH MA Muhammad Roziki menyampaikan, bantuan program bedah rumah ini merupakan bentuk kepedulian lembaganya kepada masyarakat. “Ini adalah program untuk membantu kaum duafa, fukorok masakin yang rumahnya perlu mendapatkan
Bupati Mundjidah Wahab dan Baznas Jatim saat menyerahkan bantuan program bedah rumah kepada Suwandi, Kamis (07/10).
perhatian agar lebih layak huni,” kata Ketua Baznas Jatim. Kabupaten Jombang sendiri mendapatkan alokasi 15 rumah dari bantuan program bedah rumah ini. “Jumlah ini sesuai kemampuan Baznas Jatim yakni, 15 rumah yang akan mendapatkan bantuan. masing masing nilainya sebesar Rp12.500.000 dan ini akan ditambah bantuan dari Kabupaten Jombang sebesar Rp2.500.000,” bebernya.
Dengan adanya bantuan ini, lanjut Ketua Baznas Jatim, pihaknya berharap adanya bantuan dari kepala desa setempat untuk merealisasikan dan mengawal proses perbaikan rumah Suwandi. “Mudah mudahan program ini bisa berlanjut dan angka kemiskinan di Jombang akan berkurang,” tandasnya. Sementara itu, Bupati Mundjidah Wahab menyampaikan ucapan te-
istimewa
rimakasih dan apresiasi atas bantuan Baznas Jatim dan Baznas Jombang yang bersinerg membantu memperbaiki rumah kaum duafa di Jombang. “Semoga program bedah rumah tidak layak huni yang dilaksanakan di Kabupaten Jombang cepat selesai, angka kemiskinan menurun. Semoga semua rumah sudah layak huni. Hari ini bantuan diserahkan dan pelaksanaan akan dibantu oleh kepala desa,” kata Bupati Jombang. [rif]
Bupati Tulungagung Luncurkan Aplikasi Pandu Cakti Percepat Layanan Adminduk Pemkab Tulungagung, Bhirawa Proses layanan administarsi kependudukan (adminduk) di Kabupaten Tulungagung kini dapat semakin cepat. Peningkatan layanan ini setelah Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, meluncurkan alplikasi onlne Pelayanan Administrasi Kependudukan Cepat Akurat Terintegrasi (Pandu Cakti) di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (7/10). “Aplikasi Pandu Cakti ini merupakan upaya dari Pemkab Tulungagung, utamanya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) dalam meningkatkan pelayanan adiminduk yang cepat, mudah, gratis dan membahagiakan,” ujar Bupati Maryoto Birowo usai acara peluncuran. Saat ini lanjut dia, inovasiinovasi di bidang layanan
publik harus terus dilakukan untuk mempermudah layanan bagi masyarakat. Apalagi sudah memasuki era revolusi industri 4.0. “Sekarang pun masyarakat butuh untuk mengurus adminduk secara cepat dan mudah. Masyarakat butuh adminduk untuk kegiatan sehari-hari, seperti perbankan, bepergian, pendidikan dan
bahkan perawatan di rumah sakit,” paparnya. Bupati Maryoto Birowo selanjutnya menyatakan tidak hanya layanan KTP elektronik yang kini oleh Dispendukcapil Kabupaten Tulungagung semakin dipermudah dan dipercepat, tetapi juga semua layanan adminduk lainnya. Termasuk, layanan kartu identitas anak (KIA). “Untuk KIA ini di Tulungagung sudah mencapai 96 persen. Artinya hampir semua anak di Tulungagung sudah memiliki KIA,” tuturnya. Mantan Sekda Tulungagung ini pun dalam kesempatan yang sama juga meresmikan penggunaan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri
(ADM) yang berlokasi di halaman depan Kantor Dispendukcapil Kabupaten Tulungagung. Di ADM tersebut masyarakat dapat mencetak kartu keluarga (KK), surat keterangan pindah, akta kelahiran dan akta kematian. Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Kabupaten Tulungagung, Nina Hartiani, mengungkapkan dengan aplikasi Pandu Cakti, warga Tulungagung tidak perlu lagi berbondongbondong ke kantor Dispendukcapil untuk mengurus adminduk. Cukup di desa atau kelurahannya masing-masing. “Layanan ini memang lebih mendekatkan pada masyarakat. Di 271 desa dan kelurahan sudah dapat melayani,” ucapnya. [wed]
Wali Kota Ingatkan Pentingnya Vaksinasi Bagi Lansia
sawawi/bhirawa
Para peserta sosialisasi peraturan Perundang-Undangan Bidang Cukai saat mendengarkan pemaparan materi oleh Sekda Syaifullah.
Dinas Kominfo dan Persandian Situbondo Gelar Sosialisasi DBHCT Gandeng DKS dan Abang Becak, Hadirkan Sekda Sebagai Pemateri
Jajaran Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Situbondo bekerjasama dengan Bea Cukai Jember terus menggelar sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Cukai dan Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal. Kali ini kegiatan tersebut digelar di aula Kantor Inspektorat Kabupaten Situbondo. Ikut dilibatkan dalam kegiatan DBHCT (Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau) tersebut diantaranya kalangan Dewan Kesenian Situbondo (DKS) dan abang becak Situbondo. Acara sosialisasi dihadiri Sekda Situbondo, Syaifullah, bersama Kepala Diskominfosan Kabupaten Situbondo Dadang Aries Bintoro dan Kabid Komunikasi Informasi Publik Dwi Setiyo Raharjo. Selain itu ikut hadir dianataranya Pelaksana Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Jember, Johan Arista Sugianto dan para peserta dari Dewan Kesenian Situbondo (DKS) dan Paguyuban Abang Becak Situbondo. Menurut Sekda Syaifullah, kegiatan sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Cukai bertujuan agar masyarakat menjadi paham terkait cukai illegal yang dilarang oleh Undang-undang. Kata Sekda Syaifullah, jika ada elemen masyarakat yang ikut memproduksi dan membeli rokok berpita cukai resmi (legal) berarti turut berkontribusi dalam peningkatan pendapatan negara. “Itu bisa untuk pembangunan daerah dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Sekda Syaifullah. Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Situbondo itu menegaskan, sasaran sosialisasi kali ini adalah DKS dan paguyuban abang becak yang tersebar di Kabupaten Situbondo.
wiwieko/bhirawa
Bupati Maryoto Birowo memperlihatkan KK yang dapat dicetak di mesin ADM yang ada di halaman depan Kantor Dispendukcapil Tulungagung, Kamis (7/10).
Kota Madiun, Bhirawa Berbagai kegiatan di Kota Madiun tak luput dari vaksinasi dan testing Covid-19. Seperti giat Salat Isya berjamaah di Masjid Baitul Muttaqin Kelurahan Kejuron, Rabu (6/10) malam. Jamaah dan warga sekitar dilakukan vaksinasi dan rapid antigen. Wali Kota Madiun Maidi sengaja mengajak serta petugas vaksinator dan testing rapid dalam kegiatan di masyarakat. ‘’Petugas vaksin dan rapid selalu saya bawa setiap kegiatan. Kita vaksin dan rapid di tempat. Yang sakit langsung kita bawa untuk penanganan lebih lanjut,’’ kata Wali Kota Maidi menjelaskan.. Setidaknya, Pemkot Madiun menyiapkan 200 dosis vaksin dan 200 rapid. Dalam setiap gelaran acara paling tidak ada 50 sampai 100 warga yang dilakukan rapid dan vaksin. Tak heran, capaian vaksinasi di Kota Madiun cukup tinggi. Vaksinasi dosis pertama setidaknya sudah mencapai 87 persen. Pemkot Madiun menargetkan vaksinasi bisa 90 persen dalam minggu ini. ‘’Vaksinasi ini penting. Terutama untuk yang lansia-lansia. Lansia jangan sampai kena. Apalagi, kalau punya penyakit penyerta,’’ tegasnya. Wali
Kota tunjuk bukti kematian terkait Covid-19 di Kota Madiun yang didominasi lansia. Setidaknya, 60 persen dari total kematian Covid-19 dari warga lanjut usia. Karenanya, Wali Kota menginstruksikan untuk menggenjot vaksinasi lansia. Berbagai upaya dilakukan. Mulai pengoptimalan posyandu lansia, senam lansia, dan pembentukan tim khusus untuk melayani vaksinasi secara door to door. ‘’Lansia cukup telpon saja, petugas akan datang. Saya sudah menyiapkan petugas khusus untuk vaksinasi dari rumah ke rumah. Vaksinasi memang bukan lantas terbebas dari Covid-19. Tetapi paling tidak membantu menekan resiko yang ditimbulkan kalau terkena Covid-19,’’ terangnya. Wali Kota mengingatkan jamaah untuk tidak terlena meski Kota Madiun berada di level 2 saat ini. Sebaliknya, protokol kesehatan wajib selalu ditingkatkan. Harapannya, Kota Madiun segera ke level 1 dan tentunya semakin banyak kelonggaran-kelonggaran.‘’Biarpun ada kelonggaran, kuncinya prokes jangan ditinggalkan. Ini penting,’’ pungkasnya. [dar]
Pemkab Bertekad Raih Swasti Sabaha Wistara 2021
sawawi/bhirawa
Jajaran Dewan Kesenian Situbondo dan Paguyuban Abang Becak Situbondo saat mengikuti sosialiasi peraturan Perundang-Undangan Bidang Cukai baru baru ini. Diharapkan, ujar Sekda Syaifullah, edukasi kepada masyarakat agar dua elemen tersebut bisa menjadi mengetahui jenis rokok ilegal dan pelopor dalam menyebarluaskan menggempur peredarannya. informasi kepada masyarakat agar Pasalnya, kata Johan, dampak tidak sembarangan membeli rokok negatif rokok ilegal yaitu dapat medengan harga murah. ngakibatkan kerugian pada sektor “Masyarakat diminta agar tidak pendapatan negara karena tidak membeli rokok tanpa ada identitas dan membayar pajak. tidak bercukai,” papar mantan Kabag “Dampak lain akan berdampak pada Perekonomian Pemkab Situbondo itu. bidang kesehatan warga sebab tidak Masih kata Syaifullah, semakin teruji kadar nikotin dan tarnya,” ulas banyak yang ikut membantu so- Johan. Johan kembali menambahkan, sialiasi, maka akan dapat memi- untuk jenis-jenis rokok ilegal ada nimalisir peredaran rokok ilegal di empat, yakni pertama rokok mengKabupaten Situbondo. gunakan pita cukai palsu, kedua rokok Untuk itu, Sekda Syaifullah kembali memakai pita cukai bekas, ketiga berharap, agar masyarakat bisa rokok pita cukai salah untuk pemeningkatkan dan mengolah temba- runtukannya dan keempat rokok kau Situbondo menjadi rokok yang bisa polos tanpa pita cukai. dikemas lebih bagus. “Harapannya “Ya Bea Cukai Jember selalu bermemiliki nilai jual yang lebih mahal,” tutur koordinasi dengan pemerintah daerah Sekda Syaifullah. serta para APH (aparat penegak hukum) Sementara itu, Johan Arista Su- dalam menangani pemberantasan gianto selaku Pelaksana Seksi Kepa- peredaran rokok ilegal. Bahkan kami tuhan Internal dan Penyuluhan Bea selalu intensif melakukan operasi pasar Cukai Jember menerangkan pihaknya ke wilayah-wilayah di Kabupaten terus memberikan sosialisasi dan Situbondo,” pungkas Johan. [awi.adv]
Pemkab Gresik, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik bertekad untuk memperoleh penghargaan Swasti Saba Wistara kedua di tahun 2021 ini. Hal ini tercermin dengan diadakannya rapat persiapan pertemuan verifikasi lapangan program Kabupaten Kota sehat 2021, yang bertujuan untuk melengkapi dan memkoordinasikan kriteria yang akan di verifikasi oleh tim penilai. Acara yang diadakan di Gedung Putri Mijil, Pendopo Kabupaten Gresik, Kamis (07/10), ini dibuka oleh Wakil Bupati (Wabup) Gresik Hj. Aminatun Habibah yang didampingi oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Gresik Dr. Mukhibatul Khusnah. Menurut Wabup, penilaian Kabupaten/Kota sehat merupakan suatu tantangan bagi bersama dalam mewujudkan Kabupaten Gresik yang bersih dan sehat. Wabup menilai, untuk menjawab tantangan tersebut diperlukan suatu kerja sama yang baik dari pemerintah dengan OPD terkait, dan masyarakat Gresik. “Dukungan masyarakat dan peran aktif Pemerintah Daerah tidak bisa dipisahkan, apabila ada satu pihak yang tidak mendukung maka akan sulit,” ujar Wabup. Terlepas dari itu, Wabup menggarisbawahi bahwa sejatinya sudah menjadi kewajiban Pemerintah Daerah untuk memberikan usaha
Wabup Gresik saat memimpin rapat pertemuan verifikasi lapangan.
yang terbaik bagi masyarakat, tanpa memandang adanya pernghargaan atapun penilaian. “Ada penilaian atau tidak pun, kita harus memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Gresik,” ujarnya. Wabup menambahkan bahwa, penilaian Kabupaten/Kota sehat menjadi momentum oleh pemangku kepentingan, guna memicu percepatan mewujudkan Kabupaten Gresik sebagai Kabupaten sehat. Selain itu, konsep Kabupaten/Kota sehat tidak hanya berfokus pada pelayanan kesehatan semata, harus diperhatikan juga sektor infrastruktur yang ramah terhadap kaum difable. Plt Kadinkes Gresik Mukhibatul Khusnah dalam sambutannya mem-
kerin ikanto/bhirawa
berikan laporan bahwa Kabupaten Gresik masuk diantara 22 Kabupaten se-Indonesia yang akan di verifikasi. Penghargaan Swasti Saba Wistara sendiri merupakan penghargaan tertinggi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di bidang kesehatan lingkungan yang diberikan kepada kabupaten/kota yang telah menyelenggarakan tujuh tatanan penilaian, dan untuk tahun 2021 ada 7 kriteria dari Kabupaten Gresik yang akan di verifikasi, yaitu Kawasan permukiman dan sarana prasarana, industri dan perkantoran sehat, pariwisata sehat, kehidupan masyarakat sehat dan mandiri, ketahanan pangan, serta yang terakhir kawasan tertib lalu lintas dan transportasi. [eri]
LEGISLATIF
Jumat Pahing, 8 Oktober 2021
Halaman 3
Anggota Badan Permusyawaratan Desa Wadul Dewan Gresik, Bhirawa Komisi I DPRD, dapat wadulan dari puluhan anggota badan permusyawatan desa (BPD). yang tergabung dalam Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) Kabupaten Gresik. Menyampaikan honor yang di terima kecil, sehingga meminta kenaikan. Menurut Ketua DPC Abpednas Gresik Hendri mengatakan, bahwa agar ada
kenaikan kesejahteraan BPD. Dan sudah lama di perjuangkan belum juga berhasil, juga pada waktu usai pelantikan pengurus Abpednas pada 29 Agustus 2020. “Kendala yang dihadapi BPD dalam menjalankan tugas, salah satunya masih minimnya honor yang diterima. Meminta adanya peningkatan kesejahteraan BPD, yang diambilkan dari BHPR (bagi hasil pajak dan retribusi) sebagai penghasilan tetap (siltap),” ujarnya.
Sekretaris Abpednas Gresik, Ahmad Subhan mengatakan, bahwa minim peran BPD dalam mengawasi pemerintahan desa. Masih banyak kepala desa yang sulit dimintai data. Bahkan ada kades yang tak melibatnya BPD dalam musyawarah, padahal BPD. Tugasnya sebagai badan permusyawaratan desa, terlibat setiap program desa dan kemajuan desa.
Sementara Ketua Komisi I DPRD Gresik Jumanto mengatakan, segera menindaklan-
juti keluhan minimnya hinor BPD. Terkait Abpednas, agar terus menjalankan tugasnya
sesuai dengan ADR/ART, dan perundang-undangan yang ada. [kim]
anas bachtiar/bhirawa
Ketua Komisi B, Hari Danah Wahyono saat mendengarkan keluhan dari Indiyati, salah satu pedagang kuliner di Jl Barat Stadion yang saat ini tergusur oleh pembangunan pasar relokasi.
andre/bhirawa
Hearing Komisi C DPRD Surabaya terkait pengambilan alihan bangunan di JL Kalisari Timur Tanggul No 30 Kota Surabaya.
Komisi C Terima Keluhan Warga Terkait Masalah Tanah Komisi C DPRD Kota Surabaya menggelar rapat dengar pendapat atau hearing terkait pengambilan alihan bangunan di JL Kalisari Timur Tanggul No 30 Kota Surabaya. Dalam hearing ini, Komisi menemukan beberapa kejanggalan dalam permasalahan ini. Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono mengatakan, Komisi C usai menerima keluhan dari warga terkait masalah tanah yang dikuasai orang lain. “Warga mengadu kalau lahannya tadi dikuasai oleh orang lain dengan keluarnya sertifikat HGB (Hak Guna Bangunan). Jadi atas keputusan Mahkamah Agung ingkrah,” kata Baktiono, Kamis (7/10/). Politis PDI Perjuangan juga mengatakan, dari keputusan MA bahwa tanah tersebut pernah dijual ke oknum yang menguasai tanah ini pada tahun 1994. Namun, terbitnya keputusan Mahkamah Agung ini ada beberapa-beberapa kejanggalan terjadi. “Pak Romli (pemilik tanah) meninggal pada tahun 1984 tetapi di akte jual beli dan keputusan Mahkamah Agung pak Romli menjual tanah tersebut tahun 1994 dari situ kejanggalan terjadi,” terangnya. Ia menambahkan, untuk kejanggalan selanjutnya terjadi ketika pihak korban disuruh menerima keputusan dan menerima kompensasi sebesar uang Rp1 Miliar.
Dewan Tuntut Diskumdag Perhatikan Pedagang Tergusur
Kota Batu, Bhirawa DPRD Kota Batu melalui Komisi B kembali mengingatkan dan meminta Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu untuk memberikan perhatian kepada pedagang yang tergusur akibat pembangunan Pasar Relokasi di Jl Sultan Agung.
Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono. “Kalau sudah menang ya ngak Sementara itu, Prof Eko Sugitario perlu, untuk apa memberikan kom- mengatakan, secara hukum yang pensasi kepada ahli waris,” imbuhnya. menjadi peganggan adalah putusan Oleh karena itu Komisi C turut mengun- t e r a k h i r M A , d i j e l a s k a n d a l a m dang dari pakar hukum tata negara pokok perkara mengabulkan guProfesor Eko. Dan akan menye- gatan penggugat yang menyatakan lesaikan permasalahan ini dengan sah jual beli. mengundang lagi pihak-pihak terkait. “Tapi anehnya sudah meninggal “Prof Eko juga menyarankan tahun 84. Kalau perdata sudah final, bahwa keputusan Mahkamah Agung tapi proses turunnya perdata bisa harus ditelusuri prosesnya, ke - ditelusuri. Lebih baik diurus pidananya, putusannya memang ingkrah tapi oleh karena itu monggo harus kompak prosesnya kalau tidak benar maka untuk menyelesaikan permasalahan ini komisi C sudah berkordinasi Komisi minimal ke Satgas Mafia Tanah,” III DPR RI,” jelasnya. pungkasnya. [dre*]
Saat meninjau lokasi, Komisi B mendapati para pedagang masih menempati ruang terbuka tanpa atap sebagai tempat menjajakan makanan minuman (mamin). Sebelumnya para pedagang ini menempati tempat semi permanen yang telah digunakan selama puluhan tahun. “Kalau memang niat membantu pedagang, saat tempat sem permanennya digusur dan diratakan, seharusnya Diskumdag bisa mengganti dengan tempat yang layak,” ujar Ketua Komisi B, Hari Danah Wahyono, Kamis (7/10). Saat mendatangi lokasi, Hari Danah masih mendapati para pedagang kuliner semi permanen ini masih menempati lokasi terbuka tanpa adanya atap ataupun tenda
pelindung. Lokasinya berada di area parkir Hutan Kota Bondas tak jauh dari tempat pembangunan pasar relokasi. Dalam waktu dekat, kata Hari Danah, pihaknya akan mengajak Kepala Diskumdag untuk melihat langsung kondisi pedagang kuliner yang tergusur ini. “Apalagi kalau hujan turun, apa layak tempat seperti ini digunakan berjualan makanan dan minuman,” tambah Hari. Saat mendatangi para pedagang tergusur, politisi Gerindra ini banyak mendapatkan keluhan dari pedagang. Ia pun menyarankan agar untuk sementara, pedagang ini menyiapkan payung terpal untuk antisipasi turunnya hujan dan angin.
Sebelumnya, beberapa pedagang semi permanen yang yang berada di Jl Depan Stadion Kota Batu dibuat kaget. Karena bangunan semi permanen yang mereka tempati selama puluhan tahun harus diratakan dengan tanah. Hal ini menyusul akan dijadikannya kawasan tersebut sebagai tempat relokasi pedagang Pasar Besar Batu. Diketahui, ada tiga pedagang kuliner yang menempati bangunan semi permanen dalam berdagang. Mereka adalah Indiyati, Ari Putri Sutrisna, dan Lusi. Mereka mengaku tidak ada pemberitahuan jika tempat yang mereka tempati sebagai warung ini juga digunakan sebagai tempat pembangunan relokasi pasar. “Untuk membongkar warung (bangunan semi permanen) beberapa waktu lalu, saya harus mengeluarkan biaya Rp 1,5 juta. Padahal penghasilan saya dari berdagang kuliner tak sampai segitu,” ungkap Indiyati, salah satu pedagang yang tergusur. [nas]
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Berdasarkan Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah oleh Kemendagri
Capai 4,2308 Poin, Kinerja Pendidikan Jatim Tertinggi di Indonesia Surabaya, Bhirawa Menjelang HUT ke-76, Provinsi Jawa Timur kembali menunjukkn kinerja terbaiknya. Kali ini melalui bidang pendidikan. Berbagai prestasi tingkat nasional dan internasional terus diraih oleh para siswa maupun guru. Kini kinerja pendidikan Jawa Timur dinilai yang tertinggi di Indonesia. Penilaian ini dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam highlight Indeks Kinerja Urusan Pendidikan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Laporan yang dirilis pada bulan September 2021 tersebut menunjukkan bahwa indeks kinerja pendidikan Jawa Timur mencapai 4,2308 poin mengungguli 33 Provinsi yang lain di Indonesia. Kasubdit Evaluasi Kinerja Wilayah III Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Imelda, menjelaskan dari 34 provinsi seluruh Indonesia, posisi Jawa Timur berada diatas rata-rata Indeks Kinerja Urusan Pendidikan secara nasional. "Hal ini perlu dipertahankan oleh Gubernur melalui perangkat daerah terkait untuk memastikan kinerja pelayanan dasar di bidang pendidikan dapat terlaksana berdasarkan Standar Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku," papar Imelda. Terhadap capaian dimaksud, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa syukurnya karena berbagai program di bidang pendidikan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur selama ini ber-
buah apresiasi yang membanggakan. "Kita patut bersyukur karena berbagai ikhtiar yang kita dilakukan untuk memberikan pelayanan pendidikan dan kualitas yang terbaik untuk masyarakat Jawa Timur, menunjukkan hasil yang sangat memuaskan," urai Khofifah. Mantan menteri sosial ini, juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak baik jajaran Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota maupun masyarakat yang telah bekerja keras untuk menjaga marwah pendidikan di Jawa Timur. "Para pelajar, tenaga pendidik dan kependidikan, apalagi pendidikan merupakan salah satu sektor yang paling terdampak selama masa pandemi Covid-19 seperti saat ini," imbuh dia. Ditambahkan Gubernur Khofifah kinerja pendidikan Jawa Timur yang diapresiasi oleh Kemdagri merupakan buah dari kebijakan Jatim Cerdas yang merupakan bagian dari Nawa Bhakti Satya program Pemprov Jawa Timur. "Alhamdulillah, berbagai program dari Jatim Cerdas yang diikuti dengan alokasi anggaran yang memadai serta inovasi-inovasi dalam bidang pendidikan telah terbukti mampu memacu prestasi pendidikan Jawa Timur. Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh insan pendidikan di Jawa Timur terutama kepada pada kepala sekolah, guru, dan orang tua siswa yang selama ini berkolaborasi untuk memajukan Pendidikan di Jawa Timur," jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi menegaskan indeks kinerja pendidikan Jawa Timur bisa meraih nilai tertinggi di Indonesia berkat komitmen pemerintah daerah dalam merencanakan dan menganggarkan serta membuat skala prioritas dalam
(Sumber : Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia)
Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kemendagri.
Gubernur Khofifah dan Kepala Dinas Pendidikan Wahid Wahyudi dalam tinjau pelaksanaan vaksinasi pelajar.
bidang pendidikan dengan memperhatikan visi misi yang dituangkan ke dalam dokumen perencanaan baik dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang sejalan dengan prioritas pembangunan nasional dalam pengembangan sumberdaya manusia. "Capaian kinerja pendidikan Jawa Timur ini makin melengkapi berbagai prestasi yang telah
Sebagai upaya dalam peningkatan kualitas pendidikan selama pandemi Covid-19, Jawa Timur menggelar PTM terbatas di berbagai wilayah yang disesuaikan dengan kondisi PPKM daerah.
diraih Jawa Timur selama ini," kata Wahid. Sebagaimana dilaporkan sebelumnya Jawa Timur menduduki peringkat tertinggi di Indonesia yang siswa-siswinya diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) baik melalui mekanisme Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) maupun Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) baik dari jalur reguler maupun Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di Tahun 2021. Berdasarkan data dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), pada tahun 2021 siswa Jawa Timur yang diterima di PTN melalui jalur SNMPTN sebanyak 16.998 siswa, naik dibanding tahun 2020 sebanyak 13.803 dan 13,737 siswa pada tahun 2019. Peringkat Jawa Timur ini kemudian disusul oleh Jawa Barat dengan 10.715 siswa dan Jawa Tengah dengan 8.100 siswa. Demikian pula pada jalur SBMPTN, Jawa Timur juga tertinggi di Indonesia. Berdasarkan keterangan resmi LTMPT, 184.942 peserta yang dinyatakan lulus SBMPTN 2021. Dari jumlah itu ada sebanyak 61.067 peserta ujian dari KIP Kuliah dan sebanyak 7.731 peserta merupakan siswa asal Jawa Timur, disusul kemudian Jawa Tengah sebanyak 5.106 peserta, Sumatra Barat 4.795 peserta, Sumatra Utara 3.817 peserta, Jawa Barat 3.626 peserta, Aceh 3.291 peserta, Su-
lawesi Selatan 3.278 peserta, Nusa Tenggara Timur 3.140 peserta, Sulawesi Tenggara 2.226 peserta, dan Sulawesi Tengah 2.046 peserta. Demikian pula dengan jalur reguler, siswa asal Jatim juga kembali menduduki posisi pertama diantara provinsi lainnya, dengan jumlah sebanyak 25.232 siswa yang diterima di jalur SBMPTN, disusul provinsi Jawa Barat sebanyak 18.899, Jawa Tengah sebanyak 16.104, Sumatera Utara sebanyak 14.321, dan DKI Jakarta 9.526 siswa. Berbagai prestasi nasional dan internasional yang membanggakan juga diukir oleh para guru Jawa Timur. Salah satunya adalah pada tahun 2021 ini, guru-guru di Jawa Timur menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi untuk meningkatkan kemampuannya dalam menerapkan pembelajaran berbasis TIK. Terbukti tahun ini Provinsi Jawa Timur menjadi Provinsi dengan peserta terbanyak secara nasional dalam Program PembaTIK 2021 yang merupakan program Peningkatan Kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK Guru UNESCO. Pada Program Pelatihan PembaTIK Tahun 2021 ini peserta dari Jawa Timur sebanyak 14.309 orang, tertinggi di Indonesia, disusul kemudian dari Jawa Barat dengan 12.024 peserta dan DKI Jakarta dengan 9.510 peserta. [ina*]
OPINI
Jumat Pahing, 8 Oktober 2021
TAJUK
PON XX Indonesia Centris PON XX di Papua sedang digelar dengan paradigma Indonesia Centris. Seluruh daerah memiliki kesempatan yang sama memajukan potensi atlet. Akan dipertandingkan sebanyak 56 cabang olahraga (Cabor) diikuti sekitar sepuluh ribu atlet dan official. Tiada yang khawatir gangguan keamanan oleh KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) karena telah dijamin oleh TNI, Polri, dan segenap tokoh masyarakat Papua. Namun pejabat daerah penyelengara PON wajib waspada penggunaan anggaran. Anggaran PON XX yang disokong dari APBN sebesar Rp 10,43 trilyun. Masih ditambah anggaran APBD Provinsi Papua. Berdasar pengalaman PON yang lalu, banyak pejabat daerah yang lalai (dan abai). Sehingga terjebak tindak pidana korupsi (Tipikor). Jebakan Tipikor bukan hanya pada pembangunan infrastruktur lapangan, venue, dan jatah konsumsi atlet. Melainkan juga kebiasaan “pembelian” atlet yang biasa terjadi jelang penyelenggaraan PON. Telah terjadi “pembelian” atlet selama puluhan tahun. Sekitar setahun sebelum PON, biasa terjadi perpindahan KTP (Kartu Tanda Penduduk). Terutama atlet dengan banyak medali (karena terdapat banyak kasus, seorang atlet memiliki lebih dari 2 medali emas dalam 1 Cabor). Biasanya faktor menjadi tuan rumah, menjadikan animo perburuan “pembelian” atlet lebih besar. Sebanyak 6.400 atlet seantero Indonesia akan bertarung memperbutkan 681 medali. Tak terkecuali atlet yang telah memperoleh pada even olahraga level internasional (antara lain ASEAN Games). Masing-masing telah memperoleh janji bonus dari pemerintah propinsi, serta kabupaten dan kota. Termasuk janji menjadi pegawai ASN (Aparatur Sipil Negara) di daerah. Bonus dan janji pemerintah daerah telah menjadi salahsatu pola pembinaan prestasi atlet paling manjur. Setiap daerah bisa berprestasi, sampai tingkat global (Olympiade). Misalnya, pada Cabor atletik, dan angkat besi. Seluruh medali Olympiade Tokyo 2020, diraih oleh atlet daerah. Bukan atlet dari daerah yang biasa mendominasi PON (Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur). Ketiga propinsi di Jawa, selalu menempati peringkat satu hingga keempat, selama puluhan tahun. Antara lain disebabkan fasilitasi sarana dan prasarana prestasi yang cukup baik. Didukung sokongan APBD yang memadai. Tetapi melalui PON XX (saat ini) bisa jadi akan mengubah “peta” dominasi medali. Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, bisa tergusur Papua. Selama ini Papua belum pernah masuk peringkat 4 besar. Karena tidak memiliki banyak atlet, serta sokongan APBD yang sangat terbatas. Tetapi sebagai tuan rumah, Papua memiliki anggaran memadai. Realitanya hingga hari ke-tujuh PON XX, Papua mampu bersaing dengan Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Dukungan anggaran daerah sesungguhnya diamanatkan UU Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Pada pasal 69 ayat (2), secara tekstual dinyatakan: “Pemerintah dan pemerintah daerah wajib mengalokasikan anggaran keolahragaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.” Tetapi tidak dicantumkan persentase pagu dalam APBN dan APBD. Sehingga bisa dialokasi sesuka hati. Pada lingkup nasional, pagu anggaran pembinaan olahraga prestasi (APBN tahun 2021) masih sebesar 0,03% total APBN (sekitar Rp 825 milyar). Kecuali terdapat PON (Pekan Olahraga Nasional, 4 tahun sekali). Pagu APBN 2021 ini masih dibawah “harga” pembinaan satu atlet RRT untuk meraih medali 1 emas dalam Olympiade. Nilainya sekitar Rp 900 milyar). Realita anggaran mendorong DPR-RI berinisiatif meningkatkan anggaran keolahragaan mencapai 2,5% APBN (sekitar Rp 68,75 trilyun). Realisasinya, bisa jadi menunggu hingga satu dekade mendatang. Namun sesungguhnya anggaran ke-olahraga-an bisa bekerjasama dengan kalangan usaha swasta dan BUMN. [*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Minimnya Etika Berinternet Masyarakat INDONESIA memiliki kekayaan budaya yang beragam. Bahkan, Indonesia juga menjadi pengguna media sosial terbesar di dunia. Ada baiknya, perbedaan dan kemajuan teknologi tersebut, perlu diimbangi dengan pemahaman tentang etika berinternet atau netiket di dunia maya. Sebab, jika kekayaan keberagaman budaya dan banyaknya pengguna media sosial yang tidak diimbangi dengan etika berinternet maka besar kemungkinan bangsa ini akan berpotensi mudah terpatik oleh hal-hal yang negatif, seperti berita bohong atau hoaks. Termasuk juga bisa terbawa pada isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) yang rupanya sangat sensitif bagi sebagian besar publik. Hasil penelitian Microsoft dalam laporan berjudul ‘Digital Civility Index (DCI)’ menempatkan netizen Indonesia di urutan ke-29 dari 32 negara untuk tingkat kesopanan netizen se-Asia Tenggara. Laporan itu berdasarkan survei yang diikuti 16.000 responden di 32 negara. Sistem penilaian laporan tersebut berkisar dari nol hingga 100. Semakin tinggi skor, maka semakin rendah kesopanan daring di negara tersebut, (Republika, 29/9/2021). Itu artinya, kesadaran masyarakat Indonesia akan etika di dunia digital masihlah rendah. Padahal sebenarnya dibalik sebuah akun yang mengunggah atau mengomentari suatu kebencian ada sesorang yang bisa saja tersinggung dan tersakiti dengan ujaran kebencian. Oleh sebab itu, ada baiknya saat berinteraksi diruang digital disamakan seperti berinteraksi dengan dunia nyata, bahkan hampir tidak ada perbedaan. Gunakan kata-kata sopan sehingga menghindari orang lain tersinggung. Jangan memberikan informasi yang belum valid. Jangan menggunakan kata-kata yang mengandung SARA. Memang, derasnya digitalisasi telah mendorong terciptanya ruang-ruang digital yang memungkinan setiap penggunanya berinteraksi. Namun, kebebasan yang datang bersama akses internet juga menimbulkan pertanyaan terkait batasan etika di ranah digital. Oleh sebab itulah, etika berinternet sangat urgen untuk dihadirkan di negeri ini, pasalnya, era digital seperti pedang bermata dua. Selain regulasi dari pemerintah, pada akhirnya masyarakatlah yang harus bijak dalam memilih apa yang ditampilkan atau di-post ke internet. Dyah Titi Muhardini Dosen FPP Universitas Muhammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Catatan Keras P-APBD Jatim 2021 antar unit organisasi, antar program, antar kegiatan, antar jenis belanja, dan .atau antar rincian objek belanja, seharusnya dilakukan encanaan pembahasan dalam bentuk Perda. APBD 2021 ini tidak Sementara yang dilakumengindahkan kaidahkan saudara gubernur kaidah dan norma-norma dalam bentuk Pergub. Oleh : perencanaan penyusunan Jika Pergub dimaksud Lilik Hendarwati anggaran yang baik dan cantolan hukumnya Perbenar. Seharusnya pepres Covid-19, khususnyusunan anggaran bisa nya yang terkait dengan memprediksi anggaran refocusing, maka pengyang kemungkinan dibutuhkan untuk gunaan Pergub dapat dibenarkan. kepentingan masyarakat Jatim, tidak Sehingga F-PKS berkesimpulan ada sesering mungkin melakukan perubah- kekeliruan yang cukup fatal yang an anggaran di tengah jalan walaupun dilakukan Sdr. gubernur dalam mengitu memiliki dasar hukum. Penyusu- gunakan Pergub sebagai landasan nan dan perubahan anggaran tanpa hukum untuk kebijakan pergeseran/ perencanaan yang matang, berakibat perubahan/anggaran tahun anggaran pada kebijakan refocusing yang tidak 2021. Seharusnya payung hukum terukur, dan dampak turunan dan lan- yang dilakukan dalam bentuk Perda; jutannya sangat merugikan program apalagi Pergub yang mengalami dan kegiatan sektor ekonomi yang perubahan sebanyak enam kali tidak bersentuhan langsung dengan kepen- didukung dengan dokumen Rencana tingan masyarakat. Salah satu yang Kerja Anggarannya (RKA). menajdi korban kebijakan refocusing Keempat, terkait dengan proses yang tak terukur, adalah sektor Perta- pembahasan P-APBD Tahun Angnian dan Ketahanan Pangan hanya di- garan 2021. Setelah mengkaji secara anggarkan sebesar 215 milyar 330 juta seksama, F-PKS menilai ada aspek 670 ribu 500 rupiah atau berkurang mekanisme dan prosedur formal yang atau turun 22,36% dibanding dengan terkesan diabaikan, mulai dari penyusuAPBD murni 2021. Kondisi ini tentu nan RKPD, KUA-PPAS, dan P-APBD saja akan mengancam nasib Petani dan 2021. Pembahasan P-APBD 2021 tanpa ketahanan pangan Jawa Timur. melibatkan secara intens (alat kelengkaKedua, Pembahasan P-APBD 2021 pan) DPRD sebagai mintra dan lembaga ini ada ketidaktaatan dan ketidak- yang memiliki fungsi dan kewenangan patuhan eksekutif terhadap landasan budgeting. Sehingga Fraksi PKS mehukum, di antaranya; Peraturan Pe- nilai, proses pembahasan P-APBD 2021 merintah No. 12 thn 2019 tentang ini dapat: “Cacat Prosedur” Pengelolaan Keuangan Daerah; PerKelima, Terkait dengan besaran mendagri No. 77 tahun 2020, tentang difisit. Belanja progresif, berakibat pedoman teknis pengelolaan keuangan pada meningkat defisit angagran yang daerah, dan Permendagri 64 tahun cukup signifikan. Dalam perangkaan 2020 tentang Pedoman teknis peny- P-ABPD 2021 ini, defisit anggaran usunan APBD tahun 2021. sangat besar, yakni mencapai 3,651 Ketiga, Terkait perubahan Pergub miliar triliun rupiah lebih. Peningkatentang perubahan atau pergeseran tannya sangat besar sekali dari anganggaran (APBD 2021) sebanyak garan murni. Perlu untuk dicermati, enam kali perubahan. F-PKS ber- mengapa peningkatannya begitu bependapat perubahan atau pergesesaran/ sar? Fraksi PKS, Bulan Bintang dan penyesuaian anggaran masuk dalam Hanura berpendapat, besaran defisit kategori sebagaimana diatur dalam ini perlu dilakukan “tressing, trackpasal 163 Peraturan Pemerintah No. 12 ing, dan testing”, mulai hulu sampai Tahun 2019 (tentang pergeseran ang- hilir (mulai perencanaan pendapatan garan), dimana pergeseran anggaran dan belanja daerah). Meskipun diberi yang masuk kategori antar organisasi, kelonggaran defisit, namun tidak
lebih dari 6% dari perkiraan pendapatan daerah. Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan No. 121/2020, bahwa Daerah dengan Kapasitas Fiskal Daerah sangat tinggi diberi batas maksimal defisit sebesar 5,8% dari perkiraan pendapatan daerah tahun 2021 (Jawa Timur masuk kategori sangat itnggi). Dalam P-APBD 2021, Defisit anggaran mencapai 11% lebih dari pendapatan.
nya sebagai perempuan. perempuan Indonesia Perempuan tidak diberiyang memiliki kulit sawo kan hak-hak ekonomi, matang mendorong mesosial, hukum, spiritual, reka untuk memborong dan kerohanian. produk kecantikan yang Perempuan sebagai ditawarkan iklan-iklan. objek media massa meruFenomena model pakan sebuah kenyataan dengan menjadi bintang tetang ketidakadilan geniklan yang diharuskan der yang dialami kebancantik, tinggi, langsing Oleh: yakan perempuan dalam menjadikan perempuan Mita Indah Sari lingkup masyarakat. Akar sebagai ajang ekplorasi dari suatu permasalahan habis-habisan media ketidakadilan gender massa dalam berbagai berkaitan dengan kebuseni pertunjukkan peragaan modayaan patriarki, yang mana mendernisasi mode busana. Perempuan itu kodratnya sudah lama ganggap bahwa laki-laki menjadi ditempatkan pada posisi menjadi se- subjek dengan kekuatannya sedangkan
Perempuan didudukkan pada persepsi secara kodrati saja tanpa melihat kemampuan yang dimilikinya. Dalam agama islam, kedudukan perempuan memiliki kesetaraan dengan laki-laki dalam hal tanggung jawab terhadap pelaksanaan kewajiban agama dan takdir sesuai dalam al-Qur’an Surah An Nisa ayat 11. Perempuan dan lakilaki memiliki hak pendidikan dan hak belajar yang sama. Sebaik-baiknya perempuan itu berada di rumah. Hal itu dimaksudkan agar perempuan tidak menjadi finah ketika keluar dari rumahnya. Kajian feminisme yang telah beredar di Barat telah membenturkan persoalan kontemporer perempuan di Indonesia yang dimunculkan di media massa di era kapitalisme global. Maka dari itu, diperlukannya kampanye dan kesadaran perempuan untuk melepaskan diri dari gaya hidup konsumerisme yang diciptakan oleh produsen kecantikan yang mengkonsepkan bahwa perempuan harus cantik dan ideal. Keberadaan perempuan dalam arus kapitalisme lebih menglekporasi kelebihan yang dimiliki perempuan dalam hal fisik. Pada dasarnya tubuh perempuan menjadi milik perempuan itu sendiri. Perempuan tidak harus berkulit putih dan berambut panjang untuk dinilai cantik. Semua perempuan itu cantik tergantung bagaimana perempuan itu bisa mencintai dirinya sendiri. Setiap perempuan itu unik dan tidak dapat disamakan dengan lainnya. Monopoli industri media tentang objek ekplorasi dan idealisasi perempuan yang sempurna harus segera diakhiri. Tubuh perempuan itu milik perempuan itu sendiri dan kesadaran itu harus ditanamkan sejak kecil.
Setelah melalui proses pembahasan cukup alot, akhirnya pada 30 September 2021 malam hari Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) tahun anggaran 2021 disahkan.
M
enjelang pengesahan P-APBD, sikap politik fraksi-fraksi cukup beragam, ada sebagian fraksi yang ingin menolak, dan sebagian lagi inginmenerima Raperda P-APBD 2021 disahkan menjadi Perda. Bahkan ada isu politik, pengesahan P-APBD akan dilakukan melalui jalur voting tertutup. Dengan melihat kondisi objektif proses pembahasan P-APBD ini, sejak awal (RKPD-KUA-PPAS, sampai pada penyusunan draft P-APBD), sebagian anggota dewan dan fraksi sejatinya banyak menyorot dan bahkan mempertanyakan proses penyusunan P-APBD, baik dari segi hukum, dan prosedur serta mekanisme yang dilanggar oleh eksekutif. Namun demikian, ketika tiba saatnya pengesahan Raperda P-APBD, melalui Pendapat Akhir fraksi-fraksi di DPRD Provinsi Jatim, menunjukan; dari sembilan fraksi, hanya FPKS saja yang menolak. Sejak awal pembahasan P-APBD yang sengaja “disetting” singkat, terburu-buru dan tanpa dokumen yang memadai dan wajar. Karena itu sangat wajar, jika sejak awal para anggota dewan merasa kecewa dengan, baik dari segi proses, apalagi dari segi konten, dan bahkan ada potensi pelanggaran prosedur normatif pembahasan PAPBD sebagaimana mestinya. Mengapa Tak Layak Disahkan? Dalam pengesahan Raperda PAPBD 2021, Fraksi PKS DPRD Provinsi Jawa akhirnya mengambil sikap dan pendapat : menolak Raperda P-APBD Provinsi Jawa Timur 2021 untuk disahkan. Ada beberapa alasan dan pertimbangan, mengapa Raperda P-APBD tidak layak disahkan, sebagai berikut; Pertama, terkait dengan perencanaan dan penganggaran. Setelah membaca dan mencermati seluruh proses pembahasan Perubahan APBD tahun anggaran 2021 F-PKS berpendapat, bahwa manajemen per-
B
Evaluasi dan Koreksi Proses pembahasan P-APBD 2021 ini, perlu untuk mendapatkan perhatian serius dari pihak eksekutif. setelah dikaji secara seksama, ada potensi pelangagran prosedur dan etika pemerintahan. Pembahasan P-APBD nampak sepihak dan monopolistik, DPRD hanya dijadikan “stempel” saja. Selain dibahas dalam waktu yang singkat, tidak ada pelibatan yang intensif dari alat kelengkapan dewan, plus dokumen P-APBD yang kurang lengkap, terutama pada penggunaan Pergub dan perubahan Pergub yang terjadi sampai enam kali, tanpa koordinasi dan komunikasi dengan DPRD. Sebentar lagi kita akan mulai kembali menyusun APBD Murni Tahun Anggaran 2022, tentunya berbagai ketentuan perundang-undangan yang menjadi dasar dalam Penyusunan APBD akan kita laksanakan, namun kita juga harus memperhatikan kearifan lokal yang menjadi kebutuhan masyarakat Jawa Timur terutama dampak dari Pandemi Covid-19. Fraksi PKS berharap, meskipun masih dalam kondisi Pandemi Covid-19 (alhamdulillah sudah mulai reda), penyusunan dan pembahasan APBD murni 2022 dilakukan berdasarkan peraturan perundangan undangan yang berlaku, mekanisme dan prosedur formil tetap harus dijalankan dengan menjaga etika pemerintahan dalam hubungan eksekutif dan legislatif sebagai mitra pemerintahan daerah. Pembahasan dan penyusunan P-APBD 2021 setidaknya harus menjadi bahan evaluasi, koreksi, dan refleksi untuk melakukan perbaikan pada penyusunan dan pembahasan APBD murni 2022 dan seterusnya. Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jatm dari PKS
Keberadaan Perempuan dalam Arus Kapitalisme
icara tentang periodisasi bagi perempuan sekarang ini telah tergerus oleh peradapan kapitalis. Wanita tidak lagi mengedepankan andhap asor dengan tata krama. Akan tetapi, telah lama ber-reinkarnasi menjadi zaman modernisasi. Perempuan telah menjadi aktris hasil eksploitasi kapitalis dalam zaman serba modern. Budaya dari kapitalis sendiri sudah menjadi produk baru terhadap keberadaan perempuan dalam hal fashion, gaya hidup, karier, dan aspek lainnya yang telah menempatkan ruang tersendiri bagi perempuan di era modern. Perempuan dapat menyetir diri sendirinya dan kemudian dengan mudah meninggalkan kontruksi adat yang sudah menjadi tradisi turunmenurun dari leluhurnya hingga pada akhirnya lahir menjadi perempuan baru dalam balutan kapitalisme. Contohnya adalah ajang Miss Universe yang mana memposisikan perempuan sebagai objek yang diekplorasi dalam pemilihan ratu sejagat. Perempuan dilihat dari kecantikannya, postur proporsional, dilihat dari kualitas IQ dan perbandingan innerbeauty dan kecantikan fisiknya. Perempuan cantik, menarik, dan dipoles dengan balutan sensualitas telah menjadi sisi eksploitasi tampilan iklan. Hal demikianlah, yang telah memosisikan perempuan dalam kapitalisme. Iklan merupakan strategi untuk menyebarkan suatu tayangan tentang normalisasi tubuh perempuan. Strategi itu telah mengendus pada wacana “kulit putih”, “langsing”,”tinggi”,dan “rambut lurus dan panjang” sehingga tanpa sadar telah menganggap bahwa tubuh perempuan itu adalah sesuatu yang ideal dan normal dalam sebuah wacana media. Obsesi kulit putih yang menggiring kebanyakan
Diperlukannya kampanye dan kesadaran perempuan untuk melepaskan diri dari gaya hidup konsumerisme yang diciptakan oleh produsen kecantikan yang mengkonsepkan bahwa perempuan harus cantik dan ideal. Keberadaan perempuan dalam arus kapitalisme lebih menglekporasi kelebihan yang dimiliki perempuan dalam hal fisik. Pada dasarnya tubuh perempuan menjadi milik perempuan itu sendiri. Perempuan tidak harus berkulit putih dan berambut panjang untuk dinilai cantik. orang ibu. Peran perempuan dirasa lebih menarik bila dia sudah menghayati diri menjadi seorang ibu. Perannya hanya sebatas dapur dan melayani suami. Kodrat menjadi seorang Ibu membuat perempuan seringkali membalut dirinya dengan karakter pengasih, penyayang, mengurusi anak dan suami. Kenyataannya, posisi perempuan tidak hanya sebatas itu saja melainkan dapat melakukan lebih asalkan tidak melebihi kodrat-
perempuan sebagai objek yang lemah dan hanya bisa dipojokkan. Persoalan perbedaan gender bisa melahirkan ketidakadilan posisi perempuan di masyarakat. Perempuan menduduki posisi tertinggi sebagai korban ketidakadilan gender dalam berbagai hal. Sterotipe terhadap perempuan telah menempatkan perempuan pada posisi yang negative dan dipandang tak berdaya.
Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas : Uin Sunan Kalijaga
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
Jumat Pahing, 8 Oktober 2021
PELAYANAN PUBLIK
Halaman 5
Akomodir Kepercayaan Pelanggan
KAI Daop 8 Lakukan Penyesuaian Operasional KA Surabaya, Bhirawa Bulan Oktober ini PT KAI Daop 8 Surabaya melakukan penyesuaian operasional KA jarak jauh guna mengakomodir kebutuhan dan kepercayaan pelanggan akan hadirnya transportasi yang aman, nyaman dan sehat dimasa pandemi Covid-19. Dibulan September lalu KAI Daop 8 telah mengoperasikan keberangkatan 23 KA jarak jauh dan 52 perjalanan KA lokal, pada bulan Oktober ini KAI Daop 8 Surabaya melakukan penyesuaian menjadi 29 keberangkatan KA jarak jauh & 52 perjalanan KA Lokal. Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengungkapkan tingkat kepercayaan pelanggan KA dimasa pandemi terhadap KAI terus meningkat. Hal ini tidak lain karena KAI selalu melakukan berbagai inovasi, salahsatunya adalah memberikan healtykit kepada pelanggan KA jarakjauh dan pengawasan protokol kesehatan kepada pelanggan baik diatas KA maupun di stasiun, hingga menghadirkan layanan rapid antigen. Terkait rapid antigen, KAI Daop 8 juga melakukan penyesuaian harga dari yang semula Rp85 ribu menjadi Rp45 ribu. Saat ini layanan tersebut tersedia di tujuh stasiun, diantaranya adalah Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Sidoarjo, Stasiun Malang, Stasiun Mojokerto, Stasiun Bojonegoro dan Stasiun Lamongan. “Tentu inovasi yang ada saat ini untuk sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan,” terangnya, Kamis (7/10).
Luqman Arif juga menambahkan bagi calon pelanggan yang akan menggunakan kereta api baik jarak jauh maupun lokal harus memenuhi syarat perjalanan yang ditetapkan sesuai SE Kemenhub No 69 tahun 2021, yaitu bagi Pelanggan KA jarak jauh diwajibkan rapid Antigen yang berlaku 1x24jam/rapid PCR yang berlaku 2x24jam, pelanggan wajib menjalani vaksinasi minimal dosis pertama, harus dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam) dan suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius. “Untuk saat ini, anak usia dibawah 12 tahun masih belum diperkenankan melakukan perjalanan dengan KA,” ujar Luqman. Sementara itu untuk memberikan kenyamanan masyarakat dalam membeli tiket kereta api, PT KAI memberikan kemudahan dengan Aplikasi KAI Access. Karena selain pemesanan melalui aplikasi sangat dianjurkan, juga lebih aman untuk menghindari kontak fisik dan juga salah satu bentuk upaya dalam mencegah penyebaran covid 19. “Layanan Kereta Api tetap hadir untuk membantu mobilitas masyarakat yang tetap harus bepergian di masa pandemi Covid-19. KAI selalu mematuhi dan mendukung seluruh kebijakan pemerintah dalam
LINTAS PELAYANAN
Mengakomodir kebutuhan dan kepercayaan pelanggan PT KAI Daop 8 Surabaya melakukan penyesuaian operasional KA jarak jauh.
hal penanganan Covid-19 pada moda transportasi kereta api,” pungkas Luqman. Adapun KA jarak jauh yang sesuai keberangkatan, Keberangkatan Surabaya Pasarturi diantaranya KA Argo Bromo Anggrek (jalan setiap hari), KA Airlangga (jalan setiap hari), KA Gumarang (jalan setiap kamis - senin), KA Harina (jalan se-
tiap hari), KA Sembrani (jalan setiap hari), KA Kertajaya tujuan Pasarsenen (jalan setiap hari), KA Dharmawangsa tujuan Pasarsenen (jalan setiap hari). Keberangkatan Surabaya Gubeng diantaranya KA Mutiara Timur Malam (jalan tanggal 15, 17, 22, 24, 29, 31), KA Probowangi (jalan setiap hari), KA Pa-
Mutiara Selatan (jalan setiap jumat, sabtu, minggu). Keberangkatan Malang, KA Tawangalun (jalan setiap hari), KA Kertanegara (jalan tanggal 8, 10, 15, 17), KA Jayabaya (jalan setiap hari), KA Gajayana (jalan setiap hari), KA Brawijaya (jalan setiap kamis - senin), KA Malabar (jalan setiap hari).[riq]
Dinas Sosial Jamin Kesejahteraan Susanto dan Aqio Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember Widi Prasetyo saat melihat kondisi gubug yang ditempati Susanto dan Aqio, Rabu (6/ 10) sore.
Pemkot Surabaya Deteksi Dini Kekerasan Perempuan dan Anak Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) bersama PKK Kota Surabaya menggelar sosialisasi deteksi dini, pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak di masa pandemi Covid-19. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi mengatakan pandemi Covid-19 itu berdampak besar pada sektor ekonomi, sosial, budaya dan beberapa sektor lainnya. Bahkan, banyak keluarga yang kehilangan pekerjaan di tengah situasi yang tidak menentu ini, sehingga banyak orang yang stres dan sangat mungkin ada kekerasan di dalam keluarga. “Nah, ini kita berusaha bagaimana mengantisipasi hal ini sejak dini,” kata Rini. Menurutnya, ibu-ibu itu mempunyai kekuatan yang luar biasa dengan kepedulian dan empatnya, sehingga diharapkan dia bisa melihat dan mengamati keluarga atau tetangganya yang barangkali mengalami kekerasan di tengah pandemi ini. Apabila ditemukan adanya kekerasan, maka dia meminta untuk segera melaporkan atau mengkomunikasikan kepada Pemkot Surabaya melalui DP5A, sehingga dapat segera diatasi dan didampingi. “Pemkot juga siap membantu mendampingi kalau misalnya sudah parah dan harus melaporkan kepada pihak kepolisian. Tapi sebenarnya itu bisa dicegah melalui pendampingan psikologis dan lainnya,” kata dia.[iib]
sundan _(jalan setiap hari, mulai tanggal 10 Oktober), KA Argo Wilis (jalan setiap hari), KA Ranggajati (jalan setiap hari), KA Sancaka (jalan tanggal 8-10 & 15-17), KA Sritanjung (jalan setiap hari), KA Jayakarta Premium (jalan setiap hari), KA Bima (jalan setiap hari), KA Wijayakusuma (jalan setiap hari), KA
Jember, Bhirawa Kisah pilu dialami oleh Susanto dan adiknya Aqiu warga Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Jember. Kedua bersaudara ini tinggal di gubug reot (seperti kandang) dan tidur di
kursi emperan rumah milik Supiyana selama hampir setahun. Menurut keterangan Supiyana, Susanto dan Aqiu sudah setahun tinggal disini. Kalau malam, gubug tersebut ditempati oleh adiknya Aqiu, sedan-
gkan Susanto tidur di kursi sofa yang sudah rusak di emperan rumahnya. “Kalau pas hujan, Susanto berselimut banner bekas agar tidak kehujanan. dan makannya lebih banyak dibantu oleh masyarakat sekitar. Saya kasihan melihatnya sampek meringkuk kedinginan,” ujar janda beranak satu dan tiga cucu ini menceritakan. Gubug ukuran 2 kali tiga meter yang selama ini menjadi tempat tinggal Susanto dan Aqiu kondisi sudah mengenaskan. Atapnya dari benner yang sudah berlobang, dindingnya pun terbuat dari bambu yang udah jarangjarang karena sudah lapuk dimakan usia. Di dapan gubug banyak tumpukan ban mobil bekas.” Kalau siang adiknya kerja nyeseti ban untuk dibuat tali, hasilnya dijual,” ungkap Supiyana dengan logat Madura. Keberadaan Tuna wisma ini menja-
di perhatian Dinas Sosial Kab Jember Widi Prasetyo. Widi bersama Muspika dan Lurah Wirolegi langsung menuju tempat tinggal Susanto dan Aqiu, Rabu (6/10). Dinsos menyerahkan bantuan sembako dan matras untuk tidur. “Kamu mau tinggal di kelurahan untuk sementara,” kata pak Widi didampingi Lurah Wirolegi Endro Lukito. Susanto mengaku tidak mau dan memilih tetap tinggal ditempatnya sekarang. “Saya tidak pernah pak,” akunya. Kemudian Dinas Sosial bersama Muspika dan Lurah berencana membangun rumah yang lebih layak. “Coba ijin dulu ke pemilik tanah, boleh ga didirikan rumah bambu yang layak. kalau boleh besok kita gotong royong untuk membuatkan rumah,” tandas Widi yag disanggupi oleh Muspika dan Lurah. [efi]
Ganti Bupati, Aplikasi Sipraja Tetap Dipertahankan Sidoarjo, Bhirawa Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, saat diwawancarai oleh tim penilai Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik atau Kovablik dari Kemenpan RB, menyatakan kalau aplikasi Sipraja atau sistim pelayanan Sidoarjo, akan tetap dipertahankan, meski nantinya Bupati Sidoarjo suatu saat akan berganti. “Sebab aplikasi Sipraja ini, kehadirannya telah membawa perubahan yang sangat significant terhadap proses pelayanan publik bagi masyarakat Sidoarjo, “ kata Ahmad Muhdlor, kepada ketua tim
penilai Kovablik, Prof Yusuf Irianto, melalu zoom meeting, di pendopo Delta Nugraha Pemkab Sidoarjo, Kamis (7/10) kemarin. Kepada para penilai, dikatakan bahwa aplikasi Sipraja hadir supaya masyarakat Sidoarjo bisa puas saat mengurus pelayanannya. Aplikasi Sipraja yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi ini juga terus dikembangkan. Bila dulu hanya sebatas melayani kebutuhan seputar administrasi kependudukan saja, kini semakin berkembang jenis layanannya. Misalnya
bisa dimanfaatkan untuk proses mengurus IMB, yang luasannya kurang dari 400M2. Baru-baru ini, juga telah dimanfaatkan untuk proses pendaftaran bantuan permodalan usaha mikro (BPUM) dari Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro. Sehingga proses pendaftaran lebih cepat, mudah dan tidak perlu antri dalam kerumunan massa. “Dengan memakai aplikasi Sipraja, mengurus keperluannya, warga kami cukup dari rumah saja, atau dimana saja bisa. Selama 24 jam. Cukup dengan menggunakan smart phone,” ujarnya. [kus]
RSUD Waluyo Jati Segera Buka Poli Eksekutif
Plt Bupati Timbul Audiensi Bersama Dewan Pengawas RSUD Waluyo Jati Kraksaan Plt Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko melakukan audiensi bersama dengan Dewan Pengawas dan manajemen RSUD Waluyo Jati Kraksaan, dalam rangka kesiapan dibukanya poli eksekutif yang sudah lama menjadi harapan masyarakat kabupaten Probolinggo, Kamis (7/10). Kegiatan yang dilaksanakan di ruang pertemuan RSUD Waluyo Jati Kraksaan ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pengawas dr. Widodo JP bersama dengan segenap jajaran Dewan Pengawas, Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr. Hariawan Dwi Tamtama bersama segenap manajemen serta perwakilan dari Badan Keuangan Daerah dan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Probolinggo. Plt Bupati Probolinggo Drs.HA. Timbul Prihanjoko mengatakan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat maka harus dilakukan peningkatan SDM agar pengelolaan rumah sakit betulbetul professional. Selain tugas pelayanan sosial, professional sangat diperlukan baik oleh pihak rumah sakit maupun seluruh karyawan di dalamnya. “Saya menyambu baik rencana pembukaan Poli Eksekutif yang sangat diperlukan untuk memenuhi keinginan dan tuntutan masyarakat. Sebab karakter masyarakat
ada yang ingin pelayanan lebih dan adapula yang biasa-biasa saja. Jika semuanya sudah siap, maka tinggal menunggu eksen dari Poli Eksekutif,” katanya. Menurut Plt Bupati Timbul, Poli Eksekutif ini merupakan sebuah etalase dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Etalase ini harus dibuat semenarik mungkin dan memberikan kesan yang baik bagi masyarakat. “Kalau etalasenya jelek, jangankan mau masuk, melihat saja sudah tidak mau. Namun jika etalasenya dikelola dengan sedemikian rupa, apa yang dikeluhkan oleh masyarakat akan terjawab dan semua pelayanan akan berjalan dengan baik, mulai dari pemasukan rumah sakit maupun peningkatan kesejahteraan SDM,” jelasnya. Demi mewujudkan hal tersebut terang Plt Bupati Timbul, diperlukan adanya tim promosi yang kuat. Termasuk suasana rumah sakit harus dibuat semenarik mungkin dan ditata dengan baik supaya masyarakat bisa senang, tidak hanya pasien teta-
pi juga pendampingnya. “Peningkatan SDM dan manajemen pelayanan perlu untuk terus dilakukan. Evaluasi secara berkala bagaimana cara melayani pasien dengan melihat langsung pasiennya. Hal ini tentunya akan memberikan kesan kepada masyatakat. Selain itu performanya harus selalu dijaga dengan baik. Untuk ruangan buatlah skala prioritas, apakah itu sebuah keinginan atau kebutuhan. Manfaatkan ruangan yang sudah ada dengan sebaikbaiknya,” tegasnya. Sementara Ketua Dewan Pengawas RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr. Widodo JP menyampaikan salah satu kriteria keberhasilan rumah sakit adalah tingkat kemandirian. Harapannya bisa terus menyertai staf rumah sakit menuju kemandirian. “Capaian kita ini adalah berkat kerja keras dan semangat temanteman yang ada di rumah sakit untuk selalu memajukan dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo,” ujarnya. Menurutnya, Dewan Pengawas memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk mempunyai program meningkatkan kembali kepercayaan terhadap pelayanan rumah sakit. Sebab selama ini ada kece-
masan dan kekhawatiran dari masyarakat terhadap rumah sakit. “Mohon dibuat program khusus supaya masyarakat tidak cemas dan tidak khawatir lagi datang ke rumah sakit. Sesegera mungkin menyelesaikan penataan zona rumah sakit. Harus jelas penataan zona baik zona merah untuk penyakit menular maupun hijau area aman bagi petugas dan masyarakat,” terangnya. Sedangkan Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr. Hariawan Dwi Tamtama mengungkapkan RSUD Waluyo Jati Kraksaan merupakan Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) pada Dinas Kesehatan berdasarkan Perbup Nomor 19 Tahun 2021 pada tanggal 15 Maret 2021. “RSUD Waluyo Jati Kraksaan merupakan rumah sakit kelas B berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Timur pada tanggal 25 Juni 2021,” ungkapnya. Hariawan menerangkan SDM yang ada di RSUD Waluyo Jati Kraksaan berjumlah 678 orang terdiri dari dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, perawat, perawat gigi, bidan, apoteker, struktural, tenaga kesehatan lainnya dan administrasi. “Komposi-
wiwit agus pribadi/bhirawa
Plt Bupati Timbul (tengah) bersama Dewan Pengawas RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
si SDM RSUD Waluyo Jati Kraksaan terbanyak adalah PNS sebesar 323 orang atau 47,64%,” jelasnya. Menurut Hariawan, jumlah tempat tidur yang ada di RSUD Waluyo Jati Kraksaan mencapai 258 tempat tidur. Jumlah kunjungan pada semester 1 tahun 2021 mencapai 32.448 orang. Kunjungan ini terbagi dalam kunjungan pasien Covid-19 dan pasien non Covid-19. Pemanfaatan tempat tidur untuk bulan September 2021 untuk ruang non Covid-19 mencapai 21,89% dan non Covid-19 mencapai 21,50%. “Untuk komplain dari masyarakat tahun 2021 terkait pelayanan menca-
pai 10 buah, fasilitas 2 buah dan tidak ada komplain terkait sistem/kebijakan. Number of complain masih memenuhi standar (< 0,18%) dan semua pengaduan telah dilakukan tindak lanjut oleh rumah sakit,” tegasnya. Hariawan menambahkan bahwa RSUD Waluyo Jati Kraksaan akan membuka Poli Eksekutif yang rencana operasional pada semester 1 tahun 2022. “Poli ini merupakan pengembangan telemedicine untuk peningkatan kesejahteraan karyawan rumah sakit. Selain itu memberikan alternatif pelayanan pada pasien serta pengembangan layanan home care,” tambahnya.[wap]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Jumat Pahing, 8
Satu Guru SMAN Positif Covid-19, PTM Tetap Dilanjutkan Tulungagung, Bhirawa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di salah satu SMAN di Tulungagung tetap dilanjutkan meski salah satu gurunya terkonfirmasi positif Covid 19. Kini guru itu sudah dikarantina di Rumah Sakit Darurat Covid 19 (RSDC) Ngantru. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, mengakui jika ada salah seorang guru SMAN terkonfirmasi positif Covid 19. Tetapi itu tidak sampai membuat PTM di sekolah itu dihentikan. PTM tetap dilanjutkan. Dr Kasil menyebut ada beberapa alasan PTM tetap dilanjutkan. Karena guru yang terkonfrmasi positif Covid 19 selama dimulain-
ya PTM mengajar secara Daring. Tidak ke sekolah. ''Beliau mempunyai komorbid penyakit diabetes sekian tahun yang membuat penglihatannya terganggu,'' bebernya. dr Kasil menjelaskan, karena tidak melakukan pembelajaran di sekolah, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung tidak melakukan tracing ke sekolah. Hanya di rumah guru yang terkonfirmasi positif
Covid 19 itu. "Karena itu, kami hanya melakukan tracing di keluarga dekatnya yang kontak erat. Anaknya juga positif. Belum ada tracing di sekolah,'' paparnya. Sebelumnya, mantan Ketua IDI Tulungagung ini mengungkapkan pula jika guru itu beberapa hari lalu telepon PSC (Public Safety Center) karena ada keluhan pada anaknya. Kemudian Puskesmas Beji melakukan penjemputan. "Karena kondisinya tidak sakit berat lantas dibawa dan dirawat di RSDC Ngantru yang terdekat dengan rumahnya,'' tuturnya. Sementara itu, Kepala Cabang
Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Solikin, ketika dikonfirmasi menyatakan jika hanya satu guru yang terkonfirmasi positif Covid 19 tidak akan menghentikan PTM di sekolah. "Guru yang positif Covid 19 itu harus menjalani karantina. Sedang untuk tugas mengajarnya dilimpahkan pada guru lainnya,'' katanya. Solikin memastikan tidak ada penghentian PTMT di sekolah setelah ada satu guru yang terkonfirmasi positif Covid 19. PTM tetap berjalan. ''Yang kena (positif Covid 19) kan yang bersangkutan. Bukan keseluruhan guru dan siswa,'' tandasnya. [wed]
SMAN 2 Jember Juarai Lomba KIK Tingkat Jatim Pemprov, Bhirawa Lomba Karya Ilmiah Kepahlawanan (KIK) tingkat Provinsi Jatim yang diselenggarakan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim tuntas digelar. Setelah melewati babak penyisihan hingga grand final, akhirnya delegasi SMAN 2 Jember sukses menyabet predikat juara I. Pengumuman pemenang lomba itu disampaikan setelah tim juri menyeleksi finalis lomba yang diselenggarakan secara virtual di aula gedung A Dinsos Jatim, Rabu (6/10). Sementara predikat juara kedua diraih SMAN 1 Jember, juara ketiga SMAN 2 Kediri, juara harapan satu SMK 1 Panji Situbondo, juara harapan dua SMAN 3 Ponorogo, dan juara harapan tiga SMAN 1 Bangkalan.
Para juara lomba KIK Jatim ini mendapatkan penghargaan berupa sertifikat, piala dan uang pembinaan. Rencananya, pemenang KIK yang terpilih, terutama juara I akan diikutsertakan dalam lomba KIK tingkat nasional. Saat penyeleksian dan pengumuman hasil pemenang, Kepala Dinsos Jatim Dr Alwi MHum menyempatkan diri untuk hadir dan memberi arahan. Alwi mengatakan, lomba KIK ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar dalam rangka memperingati hari pahlawan. Lomba ini sengaja menyasar kalangan generasi muda ini dengan tujuan mengeksplorasi pemikiran generasi muda mengenai pandangan mereka tentang rasa nasionalisme dan menanamkan nilai nilai seperti patriotis-
me, kebangsaan dan perjuangan. "Melalui KIK ini bisa dilihat sejauh mana pemahaman generasi muda terhadap nilai-nilai kepahlawanan dan implementasinya dalam
kehidupan sehari-hari,'' kata Alwi, didampingi Kepala Seksi Kepahlawanan, Keperintisan, dan Kesetiakawanan Sosial Dinsos Jatim Muchamad Arif Ardiansyah. [rac]
Alumni FEB Unair, Janis Rosalita yang telah menyabet dua medali emas dalam cabor selam mewakili tim Jawa Timur di PON XX Papua 2021.
Atlet Unair Sumbang Medali dalam Cabor Selam PON XX Papua 2021 Surabaya, Bhirawa Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 masih berlangsung di Bumi Cendrawasih. Para Ksatria Airlangga, baik alumni maupun mahasiswa aktif, tak juga ketinggalan dalam menyumbangkan talentanya untuk tim perwakilan Jawa Timur, tak terkecuali di cabang olahraga (cabor) selam. Ketua Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Cabang Jatim Mirza Muttaqien mengatakan terdapat empat sivitas akademika Universitas Airlangga (Unair) yang maju di cabor selam, yakni Janis Rosalita (alumni FIB), Dio Novandra (alumni FH), Monica (mahasiswa aktif Fakultas Psikologi), dan Fahriza (alumni FEB). Hingga saat ini tim cabor selam dari Jatim telah menyabet empat medali emas, dua medali diantaranya disabet oleh Janis. "Kami optimis untuk cabor selam, Jatim akan diselami oleh emas. Janis telah menyabet dua medali emas untuk 100 meter dan 200 meter surface putri. Dia juga akan bertanding untuk nomor 4x100 BF," ujar Mirza yang
berkebetulan juga alumni Unair itu. Mirza mengatakan POSSI Jatim melatih para atlet tak hanya untuk kompetisi nasional seperti PON, tetapi juga untuk kompetisi regional dan bahkan internasional seperti SEA/ Asian Games dan Olimpiade. Setiap hari, para atlet harus dilatih fisik dan tekniknya, juga harus mendapat asupan bergizi tiap harinya. Ia menambahkan hal tersebut waktu dan sumber daya yang luar biasa. Tak hanya itu, Mirza juga mengajak Unair untuk lebih melembagakan para sivitas akademikanya yang sedang berkancah di dunia olahraga. Ia merefleksikan pada banyaknya mahasiswa maupun alumni Unair yang ikut berkontribusi di PON pada berbagai aspek. Beberapa upaya pelembagaan yang disarankan oleh pengurus IKA Unair itu adalah seperti kerjasama dengan KONI dan pengurus cabang olahraga di provinsi. Ia juga mengajak Unair agar program Merdeka Belajar dapat menambahkan perspektif bagi para atlet, sehingga proses pelatihannya menjadi bagian dari SKS kuliah. [ina]
rachmad caesar/bhirawa
Saat seleksi dan pengumuman hasil pemenang secara virtual, Kepala Dinsos Jatim, Dr Alwi MHum menyempatkan diri untuk hadir dan memberi arahan.
Kapolda Pantau Vaksinasi di Pesantren Mambaul Ma'arif
BANGKU POJOK
achmad suprayogi/bhirawa
Kepala SLB Negeri Gedangan Miseri turun langsung memberi motivasi kepada siswanya yang takut divaksin.
Siswa Disabilitas Kurang Mendapat Perhatian Soal Vaksinasi Sidoarjo, Bhirawa Program vaksin untuk mewujudkan herd immunity sudah berjalan di setiap lembaga, instansi atau masyarakat umum. Namun masih sangat kurang menyentuh di kalangan siswa Disabilitas. Kurang mendapatkan perhatian, hanya sebagian kecil saja yang sudah mendapatkan fasilitas vaksinasi. Hal ini dikatakan Wakil Ketua MKKS SLB Jatim, Miseri MPd, usai memantau pelaksanaan vaksinasi di SLB Negeri Gedangan Sidoarjo, pada Rabu (6/10) kemarin. Program Vaksin untuk siswa SLB masih banyak yang belum tersentuh. Karena memang dari segi komuintasnya hanya terbatas, sehingga anak - anak disabilitas banyak yang belum mendapatkan vaksinasi. Miseri menjelaskan, meski sudah ada Program Vaksin untuk siswa disabilitas yang dimotori PKK Kabupaten Sidoarjo, dan ada yang difasilitasi Polresta Sidoarjo. Tapi mereka mayoritas menggunakan vaksin Sinopharm usia 18 tahun keatas Selaku Kepala SLB Negeri Gedangan Sidoarjo, Miseri berharap, gerakan vaksinasi massal dari pihak Pemerintah, Polrestas maupun dari Satgas Covid 19 termasuk juga dari Dinas Kesehatan semoga bisa segera dilakukan proses vaksinasi. Karena memang siswa disabilitas ini sangat membutuhkan. Sementara program vaksinasi di SLB Negeri Gedangan ini yang memenuhi syarat hanya sekitar 120 siswa, dengan total vaksin yang disediakan Puskesmas sebanyak 200 dosis. Tetapi siswa kami masih banyak juga yang belum memenuhi syarat dari segi umur. Sehingga dalam pelaksanaan ini kami menggandeng beberapa lembaga termasuk SLB Harmoni Gedangan dan orang tua yang sampai hari ini belum vaksinasi. [ach]
Jombang, Bhirawa Kapolda Jawa Timur (Jatim), Irjen Pol Nico Afinta bersama Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, Komandan Kodim (Dandim) 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono, dan Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho memantau pelaksanaan vaksinasi Covid 19 bagi santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ma'arif, Denanyar, Jombang, Rabu (6/10). Kapolda Jatim berpesan agar seluruh pihak tetap patuh terhadap Protokol Kesehatan (Prokes) Pencegahan Covid-19. "Titip pesan, supaya kita semua patuh Prokes. Iki penyakit, senenge nggolek kelemahan kita (ini penyakit sukanya mencari kelemahan kita, red). Jadi, lemah sama dengan sakit, lengah sama dengan sakit, sak karepe dewe sama dengan sakit (semaunya sendiri sama dengan sakit),'' tandas Kapolda dalam pesannya. Maka Kapolda kembali berpesan agar seluruh pihak tetap patuh dan disiplin menerapkan Prokes Pencegahan Covid 19. Kalau ingin sehat, ya harus patuhi Prokes dan disiplin. Itu yang saya titipkan, kita semua sekarang bisa mencapai
level 1, satu-satunya provinsi, itu karena kerjasama yang baik antara semua pihak dan juga pelaksanaan Prokes. Kapolda mengingatkan, hal itu dicapai karena masing - masing atau orang per orang menjadi bagian dalam menciptakan capaian itu. ''Sehingga saya, Ibu Bupati, Pak Dandim, Pak Kapolres, kemudian Pengurus Pesantren Mambaul Ma'arif ini, jadi bagian penting di dalam mewujudkan herd immunity ini,'' imbuh Kapolda Jatim. Orang nomor satu di jajaran Polda Jatim itu memberikan apresiasi positif atas terlaksananya vaksinasi Covid 19 di Pesantren Mambaul Ma'arif yang melibatkan 40 petugas gabungan dari TNI-Polri maupun relawan sebagai pelaksana kegiatan. "Direncanakan ada 2 ribu santri yang akan divaksin dan ini merupakan wujud suatu sinergi antara pemerintah daerah, di sini ada Bupati, TNIPolri, kemudian Ponpes yang didukung relawan,'' ujar Kapolda. Kedepan lanjut Kapolda Jatim, TNI-Polri akan selalu mendukung kegiatan vaksinasi Covid-19. [rif]
arif yulianto/bhirawa
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta bersama Bupati Jombang, Dandim 0814 Jombang, serta Kapolres Jombang saat memantau pelaksanaan vaksin Covid 19 di Pesantren Mambaul Ma'arif, Denanyar, Jombang, Rabu (6/10).
GALERI
Kadis Pendidikan Provinsi Jatim Dr Ir Wahid Wahyudi MT didampingi Kacabdindik Mahrus Syam
Apresiasi Sederet Prestasi Siswa dan
Kadis Pendidikan Provinsi Jatim Resmik Situbondo, Bhirawa Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr Ir Wahid Wahyudi MT, bersama sejumlah pejabat terkait berkunjung ke Kabupaten Situbondo dalam rangka peresmian SMAN 1 Panji sebagai sekolah berkarakter, Kamis (7/10) kemarin. Hadir mendampingi Wahid Wahyudi diantaranya Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso Mahrus Syamsul dan Kepala SMAN 1 Panji, Gatot Dwi Pujihandoko beserta seluruh tenaga pendidik dan kependidikan setempat. Menurut Wahid, keberadaan SMAN 1 Panji sangat luar biasa karena banyak memiliki potensi
unggulan dan capaian prestasi yang membanggakan. Program sekolah doubel track yang ditampilkan SMAN 1 Panji dan SMA yang tidak tercatat sebagai status double track mampu menampilkan diri sebagai sekolah double track. "Kami berharap sekolah double track bisa memberikan pembelajaran dan merangkul sekolah terdekat," pinta Wahid. Wahid menjelaskan, di SMAN 1 Panji memiliki semangat yang luar biasa meski berada ditengah Covid 19 dengan terobosan dan inovasi yang unggul. Sekolah - sekolah di Jatim sejak Agustus 2020 mempunyai keberanian melakukan uji
coba PTM deng dengan tanpa m ingkatan perekon "Kami bersyu SMK di Jatim pal ma dalam seleksi di Jatim juga ba Provinsi - provin Bahkan dari penila kinerja Jatim me inggi se-Indonesia ut berterima kasih kreativitas ini sem tim lebih maju,'' ur Sementara itu handoko, Kepal menerangkan, la berkarakter dida
SISWA
Pengabdian Masyarakat UPN Veteran Dirasakan Petambak Garam Program Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur di Kabupaten Probolinggo, memasuki tahun ketiga atau tahun terakhir. Kegiatan ini berjudul Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) Rumah Produksi Garam Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan. Oleh: Wiwit Agus Pribadi, Kabupaten Probolinggo
wiwit agus pribadi/bhirawa
UPN Veteran bersama kelompok petambak garam dengan mesin packaging dan mesin pengolah garam halus.
Selama tiga tahun program ini telah membawa kemajuan bagi petambak garam. Diantaranya, peningkatan hasil produksi hingga 60%, perluasan pasar, hingga kemampuan penggunaan teknologi. Dari kerja sama itu kini kelompok petambak garam Kalibuntu Sejahtera (KS) 1 telah memproduksi garam halus. Pada 2020, Kelompok Petambak Garam KS 1 mendapat
bantuan mesin pengolah garam halus. Yakni, mesin penggiling, pengering dan yodisasi. Sebagai bentuk pengembangan, tahun ini kemampuan mesin ditingkatkan. Sehingga, mampu menghasilkan garam halus berkualitas tinggi. Tahun ini Kelompok Petambak Garam KS 1 mendapat bantuan mesin pengemasan (packaging) garam halus. Dengan mesin ini, garam halus
nantinya akan dikemas menjadi 250 gram per-pack. "Target tahun ini mereka bisa menghasilkan garam beryodium. Kemudian melakukan pengurusan izin PIRT ke Dinas Koperasi dan Usaha Mikro serta Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo,'' ujar salah satu dosen Dr Ir Endang Yektiningsih MP di Unit Pengolahan Garam (UPG) Kelompok Petambak Garam KS 1. Sebagai bentuk persiapan produksi garam beryodium, mereka telah menyiapkan label nama. Termasuk akan melakukan uji laboratorium kandungan senyawa garam beryodium. Uji laboratorium ini akan dilakukan di laboratorium di Surabaya. Sementara itu, Ketua Kelompok Petambak Garam KS 1, Suparyono mengatakan, sejak
adanya kerja sama ini banyak perubahan yang dialami kelompoknya. Diantaranya, tak ada lagi garam kasar yang menumpuk. Dengan adanya mesin pengolah garam halus, semua garam produksi anggota bisa diserap. Sistem terpal bisa menjadi salah satu solusi bagi para petani garam ketika musim hujan. Sistem ini bisa diterapkan agar petani bisa tetap memproduksi garam. Hal itu diungkapkan Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo, Hari Pur Sulistiono, Senin (4/10). Menurutnya, musim hujan dapat menyebabkan produksi garam terganggu, bahkan stagnan. Salah satu solusi yang didapat diambil dengan cara sistem terpal. [*]
rawa
AYAAN
8 Oktober 2021
& OLAHRAGA
Halaman 7
Petenis Jatim Rifqi Fitriadi Tambah Emas
Ketum KONI Jatim, Erlangga Satriagung, Ketum POSSI Mirza Muttaqien dan para atlet selam yang berhasil meraih juara umum selam kolam, Kamis (7/10).
Selam Jatim Juara Umum PON Papua Kab Jayapura, Bhirawa Target 12 medali emas yang dibebankan oleh KONI Jatim, akhirnya bisa direalisasikan oleh para atlet selam. Bahkan sebanyak empat rekor nasional (Rekornas) berhasil dipecahkan oleh para atlet. Skuad Selam Jatim melanjutkan hegemoninya di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua. Janis Rosalita Suprianto dan kawankawan mendominasi nomor kolam dengan perolehan medali 12 emas empat perak dan tiga perunggu. Tim selam Jatim langsung tancap gas sejak hari pertama lomba, Mereka memborong empat emas melalui Bima Dea Sakti Antono (400 meter surface putra), Vania Elvira Elent Rahmadani (400 meter surface putri), Petrol Apos-
tle Kambey (100 meter surface putra), dan Janis Rosalita Suprianto (100 meter surface putri). Perolehan emas Jatim menyusut di hari kedua. Hanya menambah tiga emas melalui Janis (200 meter surface putri), Wahyu Anggoro (50 meter surface putra), dan Angeline Soegianto (50 meter surface putri). Jatim menggebrak pada hari terakhir. Dari enam emas yang diperebutkan, tim selam Jatim meraih lima emas. Bima Dea merebut emas keduanya di PON Papua. Atlet asal Malang ini berjaya di nomor 800 meter surface putra. Ia mencatat waktu 6 menit 59,12 detik. Sheva Bima Firmansyah (DKI Jakarta) dan Okta Dewa (Jawa Barat) merebut perak dan perunggu. Kemudian Andhini Muthia Maulina merajai nomor 800 meter
surface putri. Atlet 13 tahun ini mencatat waktu 7 menit 25,95 detik. Andhini mengungguli Oza Feby Mulyani (Jawa Barat) dan Amartya Latifa (Banten). Peselam senior Petrol Apostle Kambey juga mendapatkan emas kedua di PON Papua. Petrol juaga di nomor 50 meter apnea putra dengan catatan waktu 13,55 detik. Sementara I Kade Darmawan (Jawa Barat) dan M. Zidan Arrif Billah (Jateng) di posisi dua dan tiga. Nomor 50 meter apnea putri juga menjadi milik Jatim. Angeline Soegianto yang tampil memesona dengan catatan waktu 18,10 detik. Menurut data panitia, Margareta Herawati (Papua) juga mengukir waktu yang sama. Sehingga keduanya berbagi emas di nomor ini. [wwn]
Kota Jayapura, Bhirawa Cabor tenis lapangan kembali mendulang emas, kali ini petenis Jatim, Muhammad Rifqi Fitriadi meraih juara setelah di babak final mengalahkan wakil Papua Barat Muhammad Althaf Daifullah Albaihaqi dengan skor 6 - 3, 4 - 6, 7 - 5. Pada laga final di Sian Soor Tennis Center, halaman kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (7/10) berlangsung ckup ketat. Rifqi mencuri angka pada gim pertama, tetapi Althaf kemudian berhasil menyamakan kedudukan. Selanjutnya, Althaf tidak dapat menahan tekanan Rifqi dan petenis Jatim berusia 22 tahun ini mengamankan set pertama dengan skor 6 - 3. Pada set kedua, Rifqi yang unggul pada gim-gim awal harus mengakui ketngguhan Althaf. Petenis Papua Barat berusia 20 tahun itu menyalip angka pada gim keempat dan memenangi set PEROLEHAN MEDALI SEMENTARA UPDATE TANGGAL 07/10/2021 PUKUL 19.30 WIB
RANK
DAERAH EMAS PERAK PERUNGGU TOTAL
1
JABAR
55
54
57
166
2
JAKARTA
53
43
53
149
3
PAPUA
51
24
44
119
4
JATIM
49
40
38
127
5
JATENG
17
27
30
74
6
BALI
14
8
19
41
7
RIAU
9
13
10
32
8
KALTIM
6
17
23
46
9
SUMUT
6
10
9
25
10
BANTEN
5
9
17
31
Petenis Jatim, Muhammad Rifqi Fitriadi meraih emas.
kedua dengan skor 6 - 4 untuk memaksa dimainkan set ketiga. Di set penentuan ini, Althaf masih tampil solid dan memimpin pada gema - game awal hingga unggul 5-3. Namun, Rifqi tidak menyerah dan berhasil bangkit mengejar ketinggalan dengan mematahkan servis lawannya untuk menyamakan skor 5 - 5. Setelah itu, Rifqi semakin percaya dan terus menekan Althaf hingga merebut dua gim selanjutnya untuk mengamankan medali emas bagi kontingen Jatim. Usai pertandingan, Rifqi mengucapkan terima kasih kepada para pen-
dukung, termasuk orang tua dan KONI Jatim, sehingga bisa bermain lepas. "Setelah empat tahun latihan mempersiapkan diri, akhirnya semua perjuangan terbayarkan,'' ujar Rifqi. Medali perunggu nomor tunggal putra diperoleh David Agung Susanto (Jawa Timur) dan Patriach Kristomega (Bangka Belitung) yang sebelumnya tersingkir di semifinal. Selain tunggal putra, pertandingan hari terakhir cabang olahraga tenis juga memperebutkan medali emas nomor tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. [wwn]
UPN Veteran Jatim Siapkan E-Learning Komunikasi Digital Surabaya, Bhirawa Sebagai langkah lanjutan rangkaian kegiatan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), seluruh Dosen Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jawa Timur mengikuti workshop pembuatan modul komunikasi digital, di Hotel Bumi Surabaya tanggal 6 - 9 Oktober. "Workshop ini merupakan upaya Prodi Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jawa Timur untuk beradaptasi mengikuti tantangan pendidikan tinggi terus memaksimalkan transformasi pembelajaran Daring di era pandemi Covid 19, kata Koordinator Prodi Ilmu Komunikasi, Dr Yuli Candrasari Msi. Workshop hari pertama dipandu Guru Besar Universitas Padjajaran, Prof Deddy Mulyana, yang memberikan pendampingan penulisan jurnal internasional. Pada masa Komunikasi
digital, seorang dosen profesional dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi dan kredibilitas diri melalui penelitian dan publikasi kebaruan. Hari kedua Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jawa Timur bermitra dengan Aniqma.com untuk mempersiapkan platform e-learning berbasis Massive Open Online Courses (MOOC). CEO Aniqma.com, Taufik Madya Aditama menjelaskan, MOOC merupakan platform yang telah digunakan oleh pendidikian tinggi di beberapa negara. Metode ini diharapkan mampu memotivasi mahasiswa berperan aktif dalam perkuliahan dan memudahkan mahasiswa berinteraksi dengan dosen dan teman kuliahnya dengan menggunakan jaringan sosial. "Output dari penyediaan platform digital akan mewadahi para dosen
dalam menyusun modul komunikasi digital untuk memberi kemudahan belajar mahasiswa,'' kata koordinator workshop, Dra Dyva Claretta Msi. Modul digital merupakan pelengkap dari modul cetak, jarena
berupa video pembelajaran yang interaktif. Di masa depan, platform e-learning berbasis MOOC ini juga dapat digunakan bagi masyarakat luas untuk mengambil kursus online di Prodi Ilmu Komunikasi. [ina]
Dosen Prodi Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jawa Timur saat mengikuti workshop pembuatan modul komunikasi digital di Hotel Bumi Surabaya.
Diduga Konsleting Listrik, Laboratorium Komputer dan Studio Musik Ludes
Gedung MAN Kota Pasuruan Terbakar sawawi/bhirawa
msul dan Gatot Dwi Pujihandoko saat meninjau stand produk sekolah double track Kamis (7/10).
Produk Unggulan SMAN Double Track
kan Sekolah Berkarakter SMAN 1 Panji
gan Prokes ketat mengurangi pennomian. kur, siswa SMA ing banyak diteridalam PTN. SDM anyak diterima di nsi di Indonesia. aian Kemendagri, endapat nilai terta. Maka kami path atas inovasi dan mua sehingga Jarai Wahid. u, Gatot Dwi Pujia SMAN 1 Panji aunching sekolah asarkan kepada
visi sekolah yang berorientasi pada luhur dalam budi dan unggul dalam prestasi. Namun dalam realisasi, aku Gatot, harus tetap memperhatikan tujuan dengan tahapan, sehingga inti dari sasaran sekolah berkarakter terwujud dengan baik. "Dengan sekolah karakter akan tercipta siswa yang berakhlakul karimah, cinta tanah air, cinta bangsa, pintar mengaji dan mempunyai perubahan tingkah laku. Ketika nanti sudah selesai, maka kami akan mewujudkan program kedua yakni unggul dalam prestasi,'' beber mantan Kepala SMAN 1 Banyuputih itu. Gatot menerangkan, target
program luhur dalam budi minimal terlaksanaa satu semester untuk kelas X dan selanjutnya kepada siswa pada tahun ajaran baru untuk kelas X dan kelas XI. Baru langkah selanjutnya, aku Gatot, menyasar siswa kelas X, XI dan Kelas XII pada tiga tahun mendatang. Kacabdindik Wilayah Bondowoso, Mahrus Syamsul, mendukung program sekolah berkarakter yang dicanangkan SMAN 1 Panji. Karena SMAN 1 Panji mempunyai program terobosan dan inovasi yang menjadi pondasi sekolah berkarakter dan punya ciri khas tersendiri. [awi]
Pasuruan, Bhirawa Sebuah Gedung Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Pasuruan di Jalan Erlangga terbakar, Rabu (6/10) malam. Kebakaran terjadi pukul 19.00. Kobaran api bermula muncul dari salah satu ruangan. Karena di lokasi kebakaran diguncang angin kencang, dalam hitungan menit api langsung membesar. Tentusaja, hempasan api itu merambat ke seluruh isi ruangan, hingga membuat warga sekitar panik. Sejumlah warga secara spontan berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Tak lama kemudian, tiga unit mobil Damkar tiba di lokasi dan melakukan pemadaman api. Beruntung, api bisa segera dipadamkan, sehingga tak sampai merembet ke ruang kelas lainnya. "Ada tiga mobil Damkar kami kerahkan di lokasi kebakaran,'' ujar Kepala BPBD Kota Pasuruan Samsul
Hadi. Api baru bisa dipadamkan pada pukul 21.00. Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian ditafsir mencapai ratusan juta. Salah satu guru MAN Kota Pasuruan, Lukman menyatakan, ada tiga ruangan MAN Kota Pasuruan
terbakar. Tiga ruangan yang terbakar itu adalah ruangan laboratorium komputer, ruangan studio musik dan perpustakaan. Seluruh peralatan musik, 27 komputer dan buku - buku di tiga ruangan ludes. "Awalnya api muncul dari studio,
hilmi husain/bhirawa
Puing-puing sisa kebakaran di MAN Kota Pasuruan, Kamis (7/10).
Rektor Ubaya Ngonthel Kirim Toga untuk Wisudawan Terbaik Surabaya, Bhirawa Prosesi wisuda biasanya lekat dengan prosesi yang khidmat dan formal. Namun, Universitas Surabaya (Ubaya) justru berbeda dalam menyelenggarakan prosesi wisuda tahun ini. Bersama cyclist dari start up Onthel mahasiswa, Rektor Ubaya, Benny Lianto, gowes bareng mengirimkan toga wisuda kepada wisudawan terbaik, Kamis (7/10). Pengantaran toga wisuda dilakukan dari Kampus Ubaya Tenggilis ke masing - masing rumah wisudawan. Kegiatan ini merupakan persiapan pelaksanaan wisuda secara daring akhir Oktober 2021 mendatang. Pengiriman toga wisuda ini dikoordinir mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Surabaya (MAPAUS) dan panitia wisuda. Benny bersama mahasiswa mengirim 22 toga wisuda untuk wisudawan terbaik khusus yang ber-
Jemput bola, Rektor, Benny Lianto dan mahasiswa cyclist antarkan toga untuk wisudawan terbaik.
domisili di Surabaya. Disamping itu, sebanyak 425 toga wisuda telah dikirim ke rumah wisudawan menggunakan pengiriman jasa antar kota atau pulau ke berbagai wilayah dari Sumatera hingga Papua. Pengiriman
ini sudah dilakukan sejak tanggal 20 September 2021 silam. Benny menjelaskan, kegiatan ini merupakan persiapan pelaksanaan wisuda secara Daring yang akan dilaksanakan pada 30 Oktober 2021
mendatang. Ia mengaku sangat senang dan bangga kepada seluruh wisudawan yang telah berhasil menempuh pendidikan dengan baik selama di Ubaya. "Pengantaran ini sebagai wujud apresiasi Ubaya terhadap lulusan terbaik dari jenjang Program Diploma III (D3), Sarjana (S1), dan Pascasarjana (S2). Selamat kepada para wisudawan dan terima kasih untuk orang tua, serta keluarga wisudawan atas kepercayaan yang diberikan kepada Ubaya sebagai tempat menempuh pendidikan,'' ucap Benny. Salah satu wisudawan terbaik program Sarjana (S1) dengan IPK 3,96 dari Fakultas Teknobiologi Ubaya, Karina Natalie mengungkapkan, dirinya tidak menyangka mendapat kunjungan dan paket toga wisuda yang dikirim secara langsung dari Rektor Ubaya. Karina mengucapkan terima kasih atas perhatian dan apresiasi yang diberikan kepada dirinya sebagai wisudawan terbaik. [ina]
kemudian merembet serta membesar. Di lokasi kejadian, seluruh siswa pulang,'' kata Lukman. Pantauan di lokasi, tiga ruang yang berada di gedung bagian belakang ambruk atapnya. Hanya menyisakan konstruksi tembok dan terlihat ada asap tipis masih menyembul dari sisa kebakaran. Kondisi sekolah sepi karena siswa diliburkan. Hanya beberapa guru yang ada di lokasi. Paska kejadian, polisi melakukan olah TKP kebakaran di MAN Kota Pasuruan. Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Bima Sakti Pria Laksana menyatakan penyebab kebakaran diduga karena konsleting listrik. Yakni ada kelalaian yang menyebabkan korsleting listrik pada peralatan musik. Sebelum kejadian, peralatan sempat dipakai siswa hingga sore hari. Pihak sekolah menyebut bahwa pemakaian peralatan sesuai SOP. [hil]
POJOK DAERAH
YPM Muslimat NU dan Dispendik Teken MoU Pendampingan POP Probolinggo, Bhirawa Yayasan Pendidikan Muslimat (YPM) Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Probolinggo mendapatkan kepercayaan melakukan pendampingan Program Organisasi Penggerak (POP) sebagai terobosan Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dalam menjalankan pendampingan POP ini, PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama dalam bentuk MoU (Memorandum of Understanding) dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo. Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi, menyambut baik keterlibatan Muslimat NU Kabupaten Probolinggo dalam melakukan pendampingan POP dari Kemendikbudristek. Harapannya, ilmu yang didapat dari POP terobosan Merdeka Belajar ini bisa ditularkan kepada lembaga lain, dalam rangka meningkatkan kualitas kepala sekolah dan guru. Sementara Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo, Hj Nurayati mengatakan, POP ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kepala sekolah dan guru serta tenaga pendidik yang lain. Bidangnya managemen, bagaimana cara mengajar serta menjadikan sekolah yang inovatif dan kreatif. [wap]
JATIM MEMBANGUN
Jumat Pahing, 8 Oktober 2021
Halaman 8
Kerja Sama Polda Jatim dan Polres Banyuwangi
Diungkap Peredaran Upal Setara Rp 3,7 Miliar Polda Jatim, Bhirawa Ditreskrimsus Polda Jatim mendukung pengungkapan peredaran uang palsu (upal) yang dilakukan Polresta Banyuwangi. Alhasil dari kasus ini Polisi menyita sebanyak 37.371 lembar upal pecahan Rp 100 ribu senilai Rp 3.737.100.000 atau Rp 3,7 miliar. Polisi juga mengamankan 5 orang tersangka. Yaitu berinisial ASP alias Pak So (63) warga Dusun Sugian, Kabupaten Lombok; AAP alias Gus Ali (44) warga Dusun Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk; AUW alias Gus Mad (57) warga Dusun Mojosari, Kabupaten Jombang. Serta kedua tersangka lainnya yakni AS (37) warga Dusun Jemblok, Kabupaten Jombang dan JS (56) warga Jalan Mulawarman, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. “Pengungkapan kasus ini berawal dari informasi akan adanya peredar-
an uang palsu di rest area pom bensin Desa Kalibaru Wetan, Kabupaten Banyuwangi. Tim Resmob Satreskrim Polresta Banyuwangi berhasil menggagalkan peredaran uang palsu pecahan Rp 100 ribu,” Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Kamis (7/10). Dari pengungkapan ini, sambung Gatot, Polisi berhasil mengamankan kelima tersangka. Kelimanya mempunyai peranan masing-masing dalam produksi upal. Tiga tersangka, yakn ASP, AAP dan AUW sebagai pengedar uang palsu. Sedangkan tersangka AS selaku pemodal produksi
Abednego/bhirawa
Barang bukti uang palsu senilai Rp 3,7 miliar dipamerkan di Mapolda Jatim, Kamis (7/10).
uang palsu. Dan tersangka JS sebagai pencetak uang rupiah palsu. “Uang palsu ini diproduksi di Bojonegoro. Kemudian oleh para tersangka diedarkan di wilayah Jawa Timur, yakni di Banyuwangi dan Mojokerto,” jelasnya. Sementara itu Kapolresta Banyuwangi, AKBP Nasrun Pasaribu me-
nambahkan, Tim Resmob Satreskrim Polresta Banyuwangi pertama kali menangkap tersangka ASP alias Pak So di rest area pom bensin Kalibaru, Banyuwangi. Dari tangan Pak So, petugas mengamankan barang bukti uang pecahan Rp 100 ribu sebanyak 71 lembar atau senilai Rp 7.100.000. “Dari pengakuan tersangka ASP,
dirinya mendapatkan uang itu dari tersangka AAP yang berasal dari Nganjuk,” tambah Nasrun. Penangkapan, sambung Nasrun, berkembang kepada tersangka AAP. Setelah dilakukan penggeledahan di rumah tersangnka, petugas menemukan 2 tas ransel berisi upal senila Rp 1 Juta. Dari pengakuan AAP, dirinya mendapatkan uang dari tersangka AUW yang beralamatkan di Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Dari situ, lanjut Nasrun, petugas akhirnya menangkap tiga tersangka lainnya, yakni AUW, AS dan JS. Dari kelima tersangka berhasil diamankan barang bukti uang palsu sebanyak 37.371 lembar pecahan Rp 100 ribu. Jika ditotal uang palsu ini senilai Rp 3.737.100.00 atau Rp 3,7 miliar. “Para pelaku ini sudah menjalankan aksinya mulai 10 bulan terakhir. Sampai saat ini anggota kami masih
terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini,” pungkasnya. Selain barang bukti uang palsu, Polisi turut mengamankan 1 unit laptop, 1 unit komputer, 1 unit printer merk Epson I210, 1 jurigen tinta warna merah 5 liter dan 6 botol tinta warna merk Diamond Ink. Kemudian 5 kotak alat sablon dan 2 alat pemotong kertas. Dari pengungkapan ini, polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti diantaranya, uang pecahan Rp 100 ribu sebanyak Rp 37.371 ribu dengan nilai Rp 3,8 milyar, satu unit laptop, printer, tinta warna merah, alat untuk mencetak uang serta alat potong kertas. Para tersangka dijerat Pasal 36 Ayat (2) Jo Pasal 26 Ayat (2) atau Pasal 36 Ayat (3) Jo Pasal 26 Ayat (3) UU RI Nomor 7 Tahun 2011, tentang mata uang, dengan ancaman pidana 10 tahun penjara atau denda 10 miliar. [bed]
KELANA JATIM
Pemkab Blitar Siap Bentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana Kabupaten Blitar, Bhirawa Setelah mengadakan pertemuan dengan Perwakilan BNPB, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar siap melakukan pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar, Achmad Cholik mengatakan Pemerintah Kabupaten Blitar menerima kunjungan kerja dari perwakilan BNPB di Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN) Rabu (06/10). Dalam kesempatan ini, BNPB menawarkan program Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana kepada pemerintah daerah. “Berdasarkan hasil audensi, Bupati Blitar , Mak Rini sangat mendukung terkait penerapan Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana. Mengingat di Kabupaten Blitar rawan terjadi musibah bencana alam sehingga masyarakatnya perlu diberikan tambahan wawasan,” kata Achmad Cholik. Lanjut Achmad Cholik, dalam waktu dekat Pemkab Blitar akan segera melakukan rapat koordinasi dengan para OPD untuk menindaklanjuti program dari BNPB. “Kami berharap program Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana bisa terealisasikan dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya. Tambah Cholik, program dari BNPB ini di Pulau Jawa rencananya hanya diterapkan di wilayah Kabupaten Blitar saja. sehingga pihaknya juga berharao program ini bisa terlaksana dengan baik dan lancar. “Semoga berjalan lancar dan membuahkan hasil yang positif untuk masyarakat Kabupaten Blitar,” imbuhnya.[ htn]
Satpol PP Tutup Paksa Pembangunan Perumahan Elite Tak Berizin Kota Mojokerto, Bhirawa Dianggap telah mengabaikan peringatan.Satpol PP Kota Mojokerto akhirnya menutup paksa sebuah perumahan elite yang ada di Kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajurit kulon Kota Mojokerto, Kamis (7/10). Selain mengabaikan peringatan, ternyata izin mendirikan bangunan ( IMB) dan izin pengeringan tanah juga belum dimiliki oleh perumahan yang akan berdiri di lokasi ukuran 100 m X 60 m ini.demikian juga kawasan perumahan ini masuk dalam kategori Kawasan Ruang Terbuka Hijau( RTH ). Untuk itu penghentian paksa proyek pengerjaan sebuah bangunan perumahan elit ini oleh petugas Satpol PP. dan meminta alat berat keluar dan lalu menyegelnya lokasi pembangunan. Kepala Seksi informasi dan penyuluhan Satpol PP Kota Mojokerto Durman Sihombing mengatakan, penyegelan dan pengertian paksa proyek pembangunan perumahan di Kelurahan Surodinawan kali ini sudah sesuai dengan perda nomor 5 tahun 2017 tentang pendirian bangunan.[min]
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 3461 REN, Honda, Th. 1996, Hitam, a/n. Atim, LK 3, Ds. Sumberingin Kidul, Ngunut – T.Agung No. 8203/IMB/BI-IV/2021 HILANG BUKU KIR, Mobil Pic-Up, Nopol S 8479 WL, a/n. Fathul Huda, RT 2/ 1 Ds. Pucangsimo, Kec. Bandar, Kedungmulyo - Jombang No. 8204/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, Suzuki Satria ’11, Nopol AG 3981 RBH, a/n. Sulastri, Dsn. Papar RT 1/1 Ds. Kalibatur, Kalidawir – T.Agung No. 8205/IMB/BI-IV/2021
Wali Kota Madiun, Maidi melantik sejumlah 77 pejabat eselon III dan IV dilingkup Pemkot Madiun, Kamis (7/10),
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun Melantik 77 Pejabat Eselon III dan IV Kota Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun, Maidi kembali melantik sejumlah pejabat eselon III dan IV dilingkup Pemkot Madiun, Kamis (7/10). Pelantikan pejabat kali ini adalah mutasi ke dua .Sebelumnya 21 pejabat juga diambil sumpahnya pada tanggal 7 September 2021 lalu. Menurut orang nomor satu di Pemkot Madiun itu, dua bulan lagi direncanakan bakal ada mutasi tahap ketiga. Ini dilakukan untuk mempersiapkan dan melihat kinerja para abdi negara. Ke depan, Wali Kota bakal mengevaluasi hasil kerja Aparatur
Sipil Negara (ASN) tersebut. “Nanti Desember lagi. Dari 125 sudah dipotong 77, sisanya (48 ASN,red) nanti. Jadi start tahun baru untuk melihat satu dua tahun kariernya,” kata Wali Kota usai memimpin pelantikan di Gedung GCIO Diskominfo Kota Madiun, Kamis (7/10). .Mutasi di lingkungan pemerintah, lanjut Wali Kota, merupakan hal yang wajar terjadi untuk mengisi kekosongan pejabat serta sebagai upaya regenerasi. Apalagi banyaknya pejabat yang purna tugas. Pun, juga untuk menyesuaikan ijasah yang dimilikinya.
“Ada yang menyesuaikan ijasah, ada yang naik jabatan. Karena kerjanya sudah lama, bagus, ilmunya tambah, maka naik. Jadi kalau yang masih muda dan disitu terus, maka nggak akan berkembang. Sehingga kalau pengalamnnya banyak, nanti dia semakin matang,” paparnya. Selain itu, mutasi akan memicu kinerja pejabat kedepannya lebih baik. Sebab diakuinya, jika pejabat terlalu lama stagnan di satu OPD, terkadang inovasinya sudah habis. Oleh karena itu pejabat lama dicoba menduduki tempat baru yang lebih banyak tan-
tangan. Sehingga diharapkan ilmu dan inovasi baru akan keluar. “Potensi yang dimiliki akan dikeluarkan disitu. Kalau tidak ada tantangan, maka inovasinya tidak ada. Sehingga tidak akan membawa perkembangan. Jangan sampai setelah dimutasi kinerjanya tidak baik. Ini akan kita awasi,”tegas Wali Kota seraya menyatakan, “Pelantikan pejabat di lingkup Pemkot Madiun selama ini bersih alias tidak ada jual beli jabatan. Sehingga jika ada pihak-pihak yang memanfaatkannya, untuk segera melapor,”ungkapnya.[dar]
Kukuhkan FPK Kota Malang, Wali Kota Pesankan Petingnya Persatuan Malang, Bhirawa Guna menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembagkan pembauran kebangsaan di wilayah Kota Malang, maka Pemerintah Kota Malang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) melakukan Pengukuhan Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Malang. Sebagai ketua FPK Kota Malang dikukuhkan Ade Sarif Hidayat dan Wakil Walikota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko menjadi ketua Dewan
Pembina FPK Kota Malang. Acara yang digelar di Ruang Sidang Balaikota Malang, Kamis (7/ 10) kemarin di hadiri oleh Wali kota Malang, Sutiaji. FPK yang baru dikukuhkan berdasarkan SK Walikota Malang Nomer 188.45/227/ 35.73.112/202. Dalam arahannya, Wali Kota Sutiaji mengatakan bahwa pembauran kebangsaan ini menjadi penting, mewujudkan kebangsaan Indonesia tanpa harus menghilangkan identitas ras, suku, dan etnis yang ada.
“Saat ini kita dijajah oleh kebudayaaan yang ingin mencabik-cabik persaatuan dan kesatuan yang sudah terbangun selama beberapa dekade” ujarnya. Wali kota juga berharap, agar FPK memberikan kontribusi dalam mengintegrasikan anggota masyarakat dari berbagai ras, suku, etnis, melalui interaksi sosial dalam bidang bahasa, adat istiadat, seni budaya, pendidkan, dan perekonomian di Kota Malang. “Goalnya bagaimana terciptanya ketertiban dan keamanan di Kota
Malang” ujarnya. Sementara itu, Sofyan Edi Jarwoko, Wakil Walikota Malang mengatakan bahwa FPK Kota Malang untuk menampung aspirasi semua potensi anak negeri yang ada di Kota Malang. “Dengan FPK ini diharapkan kedepan Malang semakin baik, semakin kondusif. “Dengan kondisi aman tertib terkendali, Kita bisa merencakan apapun yang baik, bekerja dengan baik, study dengan baik “ ujar Bung Edi, sapaan akrabnya.[mut]
Warganya Dapat Bantuan Rumah
Kades Bungbaruh Menangis saat Dikunjungi Bupati Pemkab Pamekasan, Bhirawa Kepala Desa Bungbaruh Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi tidak kuat menahan air matanya saat Bupati Baddrut Tamam mengunjungi warganya yang mendapat bantuan bedah rumah.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam bersama Kades Bungbaruh, Achmad Fauzi.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam bersama rombongan mengendarai sepeda motor mengunjungi sejumlah penerima bantuan rumah tak layak huni (RTLH) tahun 2021, mulai Desa Teja Timur Kecamatan Pamekasan, dilanjutkan ke Desa Bungbaruh Kecamatan Kadur, dan terakhir Desa Klompang Barat Kecamatan Pakong. “Kami atas nama perangkat desa dan masyarakat Desa Bungbaruh mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak bupati. Saya sangat terharu dengan
program bapak bupati,” kata Kades Bungbaruh, Achmad Fauzi seraya meneteskan air mata. Dia bercerita awal mula mengajukan program bantuan RTLH tersebut kepada pemerintah kabupaten (pemkab). Saat itu ada warganya hidup di perbukitan tidak mempunyai rumah yang layak untuk ditempati. Bahkan saat itu, anak dari pemilik rumah itu menjalani persalinan dengan kondisi rumah tak layak. “Karena yang menjadi motivasi saya mengusulkan program ini satu, ada warga saya, dia tidak punya ru-
mah, rumahnya di puncak gunung, kemudian anaknya melahirkan dan ada warga yang lapor ke saya bahwa cucunya kehujanan,” cerita dia dengan nada terbata-bata. Mantan jurnalis di Kabupaten Pamekasan ini pun mengusulkan program bantuan RTLH untuk menfasilitasi warganya agar memiliki tempat teduh yang lebih nyaman. Karena menurutnya, program itu sangat membantu dan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. “Jadi, itu yang memotivasi saya, sehingga saya tahu bapak bupati punya program bagus, saya komunikasi dan alhamdulillah tahun 2020 saya mengusulkan dan tahun 2021 bisa direalisasikan,” tandasnya. Dia berharap, adanya bantuan rumah tidak layak itu mampu melahirkan generasi hebat di masa yang akan datang lantaran rumah yang
semula reyot, saat inj sudah nyaman dan aman, dan tidak kehujanan saat musim penghujan. Sehingga pertumbuhan anak-anaknya sehat. “Dan alhamdulillah tidak hanya rumah, ada yang dibangun sanitasi, ada yang dibangun dengan kamar mandinya. Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi masyarakat,” terangnya. Dia pun mendoakan agar Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT. Sehingga terus bisa membantu masyarakat dengan program yang inovatif dan berpihak kepada masyarakat. “Kami doakan semoga bapak bupati diberikan kesehatan, dan bisa memberikan inspirasi kepada kepala desa dengan program-program yang inovatif. Mudah-mudahan Allah membalas kebaikan pak bupati,” pungkasnya. [din]
Jumat Pahing, 8 Oktober 2021
JATIM MEMBANGUN
Halaman 9
Vaksinasi Covid-19 Dosis 2 Kab Probolinggo Baru 20 Persen Turun dari Level 2 Menjadi ke Level 3 Probolinggo, Bhirawa Plt Bupati Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko bersama Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi warga masyarakat Desa Sumberrejo Kecamatan Paiton di Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Kamis (7/10) pagi. Sinergi pelayanan vaksinasi bersama Forkopimda tersebut digelar dengan protokol kesehatan secara ketat. Dengan target sasaran vaksinasi sebanyak 400 orang yang terdiri dari 200 santri dan 200 masyarakat umum setempat. Dalam momentum tersebut, Plt Bupati Probolinggo dan Kapolres Probolinggo juga berkesempatan menyerahkan bantuan sembako dari keluarga besar Polres Probolinggo kepada segenap masyarakat yang telah melakukan vaksinasi. Berdasarkan data capaian vaksinasi Covid-19 Kabupaten Probolinggo per 5 Oktober 2021 yang berhasil dihimpun Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo menyebutkan jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis pertama mencapai 396.686 orang atau 44,5 persen dari total target sasaran vaksinasi.
Sementara jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid19 dosis kedua sebanyak 185.860 orang atau 20 persen dari total target sasaran vaksinasi Covid-19 sebanyak 890.667 orang. Plt. Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko dalam sambutannya sangat menyayangkan masyarakat luas yang saat ini banyak termakan isu dan berita hoax yang menyesatkan. Sehingga mindset dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya vaksinasi sangat menurun. Timbul Prihanjoko mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 ini merupakan suatu keharusan yang dilakukan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat di masa pandemi Covid19. Adanya pemberitaan dan isu yang mengatakan bahwa vaksin membahayakan, Timbul Prihanjoko menegaskan bahwa hal ini adalah hoax.
“Tidak mungkin pemerintah membahayakan kita semua melalui vaksin ini. Oleh karena itu kami semua disini adalah untuk memberikan semangat dan mohon pengertian kepada masyarakat luas bahwa vaksin Covid-19 ini aman dan halal,” tegasnya. “Saat ini PPKM Kabupaten Probolinggo berada pada level 3 dan salah satu syarat untuk kembali turun ke level 2 adalah capaian vaksinasi dosis pertama minimal 50 persen. Oleh karenanya mari kita pahami bersama bahwa vaksinasi merupakan kepentingan bersama, bukan hanya kepentingan pemerintah,” tandasnya. Sementara Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengemukakan, tujuan utama pelayanan vaksinasi adalah sematamata agar masyarakat menjadi lebih sehat dan mampu bertahan di tengah Pandemi Covid-19. Lebih lanjut AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, menjaga kebersihan dan kesehatan merupakan tuntutan umat Islam. Terutama saat pandemi Covid-19 seperti saat ini, ikhtiar meningkatkan daya tahan tubuh melalui vaksinasi dan pener-
apan protokol kesehatan adalah kewajiban kita semua. “Tanggung jawab capaian vaksinasi ini bukan hanya pada Pemerintah Kabupaten Probolinggo saja, namun juga menjadi kewajiban kita semua. Kami TNI/Polri hanyalah sebagai fasilitator. Hal ini bisa terselesaikan apabila ada sinergi dari semua pihak termasuk masyarakat,” tuturnya. Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengatakan total pasien sembuh dari Covid-19 hingga 06 Oktober 2021 berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo bertambah sebanyak 3 kasus sehingga total kesembuhannya secara kumulatif mencapai 6.606 kasus dari total kasus 7.118 kasus. Penambahan kesembuhan harian ini disumbangkan oleh Kecamatan Wonomerto, Dringu dan Gading masing-masing sebanyak 1 kasus sehingga total kesembuhan secara kumulatif di Kecamatan Wonomerto mencapai 102 kasus dari total 110 kasus, Kecamatan Dringu mencapai 688 kasus dari total 750 kasus dan
Kecamatan Gading mencapai 197 kasus dari total 213 kasus. “Dari sisi penambahan kasus harian positif baru, hari ini ada penambahan 3 kasus baru di Kabupaten Probolinggo. Dengan demikian, jumlah kasus secara kumulatif mencapai 7.118 kasus,” katanya. Wap Penyumbang kasus harian tertinggi berada di Kecamatan Banyuanyar sebanyak 2 kasus serta penyumbang kasus harian selanjutnya berada di Kecamatan Dringu sebanyak 1 kasus. Dengan demikian, total kasus secara kumulatif di Kecamatan Banyuanyar mencapai 222 kasus dan Kecamatan Dringu mencapai 750 kasus. “Sementara untuk kasus kematian per hari ini ada penambahan 1 kasus. Dengan demikian total kasus kematian secara kumulatif yang ada di Kabupaten Probolinggo mencapai 493 kasus,” jelasnya. Penambahan kasus kematian harian ini berada di Kecamatan Bantaran sebanyak 1 kasus sehingga total kasus kematian di Kecamatan Bantaran mencapai 5 kasus. Jumlah kasus kematian tertinggi di Kabupaten Probolinggo berada di Kecama-
tan Kraksaan mencapai 67 kasus. “Jumlah perkembangan konfirmasi aktif terbesar kecamatan di Kabupaten Probolinggo diantaranya Kecamatan Kraksaan dan Sumber masingmasing mencapai 3 kasus, Kecamatan Dringu, Krejengan, Banyuanyar, Paiton dan Leces masing-masing mencapai 2 kasus serta Kecamatan Tiris, Gading dan Tongas masing-masing mencapai 1 kasus,” terangnya. Kasus pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi tersebar di 10 kecamatan yang masuk dalam zona kuning atau resiko sedang. Sementara 14 kecamatan masuk zona hijau atau resiko rendah penyebaran kasus Covid-19. Yakni Kecamatan Sukapura, Lumbang, Kuripan, Bantaran, Wonomerto, Sumberasih, Gending, Pajarakan, Maron, Krucil, Pakuniran, Besuk dan Kotaanyar. “Sedangkan untuk jumlah kasus suspect (ODP dan PDP masih dirawat) di Kabupaten Probolinggo hingga hari ini sudah mencapai 3 kasus dan kasus discarded (sembuh dari kasus suspect) sebanyak 889 kasus,” tambahnya. [Wap]
KELANA JATIM
Polda Jatim Gelar Sosialisasi Penanganan Tindak Pidana di Situbondo Situbondo, Bhirawa Jajaran Bidang Hukum (Bidkum) Polda Jatim melaksanakan kegiatan sosialisasi Perpol Nomor 8 Tahun 2021 tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif di Mapolres Situbondo, Rabu (6/10). Sosialisasi digelar di gedung indoor Polres Situbondo oleh Tim Bidkum Polda Jatim yang terdiri dari Ketua Tim AKBP Benny Alfiansyah; Kompol Moh Mahmud dan Kompol Dr Rudy Hartono. Hadir mengikuti sosialisasi diantaranya Kasat Reskrim, Kasat Narkoba, Kasat Samapta, Kasat Lantas, Kasat Binmas, Kasiwas, Kasikum dan Kasipropam yang ada di jajaran Mapolres Situbondo; Mapolres Probolinggo Kota, Mapolres Probolinggo, Mapolres Lumajang, Mapolres Jember, Mapolres Banyuwangi dan Mapolres Bondowoso. Wakapolres Kompol Pujiarto menegaskan, Tim Sosialisasi Bidkum Polda Jatim berharap seluruh anggota dapat mengikuti kegiatan pemaparan Sosialisasi Perpol Nomor 8 Tahun 2021 tentang Penanganan Tindak Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif dengan baik dan seksama. [awi]
Ketua Umum PBNU Siap Maju Kembali Pada Muktamar Jika Diminta Jombang, Bhirawa Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siraj mengaku siap maju kembali mencalonkan diri pada ajang Muktamar NU ke-34 yang bakal digelar di Lampung pada bulan Desember 2021 mendatang jika dirinya diminta. Hal tersebut disampaikannya saat diwawancarai wartawan saat berkunjung ke Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif, Denanyar, Jombang, Kamis sore (07/10). “Kalau diminta ya saya maju, kalau nggak ya nggak. Coba lihat, coba kita lihat nanti,” ucap KH Said Aqil Siroj. Kiai Said pun membantah jika kedatangannya ke Pesantren Mambaul Ma’arif merupakan bentuk konsolidasi untuk persiapan Muktamar NU ke-34. “Ndak, sama sekali ndak, ziarah biasa,” ungkapnya. Di Pesantren Mambaul Ma’arif ini, KH Said Aqil Siroj bersilaturahmi dengan Pengasuh Pesantren Mambaul Ma’arif, KH Abdul Shohib atau Gus Salam yang juga merupakan Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim). [rif] arif yulianto/ bhirawa.
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj saat berada di Pesantren Mambaul Ma’arif, Denanyar, Jombang, Kamis sore (07/ 10).
Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf saat meninjau vaksinasi di Lapas Kelas IIB Kota Pasuruan, Kamis (7/10).
Hilmi Husain/Bhirawa
Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas IIB Kota Pasuruan Divaksin Sinovac Pasuruan, Bhirawa Upaya mempercepat vaksinasi terus dilakukan. Di Kota Pasuruan, Pemkot Pasuruan melaksanakan vaksinasi di Lapas Kelas IIB
Kota Pasuruan. Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf menyampaikan vaksinasi di Lapas Kelas IIB Kota Pasuruan kepada warga binaan demi
tercapainya kekebalan kelompok atau herd immunity. “Vaksinasi kepada saudara-saudara kita warga binaan di Lapas Kota Pasuruan ini, sebagai upaya vaksinasi
Realisasikan Desa Mandiri Satgas TMMD Ke-112 Bekali Pemuda Keterampilan Sablon Mojokerto, Bhirawa TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-112 TA. 2021 Kodim 0815/Mojokerto di Desa Duyung, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, masih berlangsung. Sejumlah sasaran fisik masih dikerjakan Satgas TMMD bersama warga, termasuk sasaran kegiatan non fisik sedang dilaksanakan. Untuk kegiatan non fisik, agar Desa Duyung Bisa tampil sebagai desa Mandiri Satgas TMMD Ke-112 mem-
bekali pelatihan keterampilan sablon bagi 20 orang pemuda dan pemudi Desa Duyung. Pemberian materi dilakukan Disnakertrans Kabupaten Mojokerto, di Aula Fresh Green Dusun Bantal Desa Duyung. Disnakertrans Kabupaten Mojokerto, Mohammad Sholihin yang tampil sebagai pemateri membidangi pelatihan, menjelaskan, pelatihan keterampilan sablon ini waktunya relatif singkat, hanya delapan hari, terbagi materi teori dan prak-
tek. Untuk itu para peserta harus serius dalam pelaksanaanya sehingga mampu menyerap dan memahami ilmu atau keterampilan yang diajarkan. Pelatihan ini sangat penting, lanjutnya, semoga ke depan dapat bermanfaat untuk peserta dan bisa ditularkan kepada teman, keluarga dan lingkungan. Namun jangan lupa, selama pelaksanaan agar selalu mematuhi protokol kesehatan dalam rangka mencegah dan memutus penyebaran Covid 19.jelas Sholikin [min]
secara menyeluruh untuk herd immunity,” ujar Gus Ipul disela-sela meninjau vaksinasi di Lapas Kelas IIB Kota Pasuruan, Kamis (7/10). Tahap awal, ada 830 warga binaan yang divaksin. Warga binaan divaksin secara bergiliran dan tertib dengan vaksin sinovac. Bekerjasama dengan pihak lapas, vaksinasi kali ini dilakukan dengan mengirim tenaga kesehatan ke dalam lapas. Sementara itu, vaksinasi di Kota Pasuruan saat ini sudah mencapai 82 persen dari total penduduk yang wajib vaksin. Sedangkan untuk warga lanjut usia (lansia) yang divaksin sudah mencapai 58,2 persen. “Khusus lansia, kami minta seluruh Lurah dan Camat di Kota Pasuruan turun mengawal. Di beberapa kelurahan para lansia yang bersedia divaksin akan diberikan paket sembako,” jelas Gus Ipul. [hil]
Dokter Pratiwi Siap Jadi Relawan Vaksinator Vaksin Nusantara Dianggap Mampu Sembuhkan Covid-19
Masih ingat dr Yosephine Pratiwi? yang tempat prakteknya di wilayah Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, yang mana sempat menjadi berita Headine (HL) diberbagai media cetak, online, televisi, radio, dan juga viral di media sosial (medsos), karena mampu menyembuhkan ratusan orang yang terpapar Covid-19 dengan terapi uap. Kini dia siap menjadi tenaga relawan vaksinator vaksin nusantara, yang diciptakan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) dr Terawan Agus Putranto. Dokter Tiwi yang biasa dipanggil pasiennya itu, memilih menjadi relawan vaksinator vaksin nusantara, karena vaksin tersebut dapat dijadikan antibodi dalam tubuh untuk mencegah penularan Covid-19. Dan dia yakin bahwa vaksin nusantara tersebut dapat menciptakan antibodi dalam tubuh, karena menggunakan Sel Dendritik, merupakan sel kekebalan yang bersifat adaptif, yang mana bisa menyesuaikan dengan banyak jenis virus masuk dalam tubuh manusia. “Sel Dendritik yang merupakan bagian dari Monosit untuk mencip-
takan antibodi dalam tubuh. Misalnya ada orang yang terpapar jenis varian virus apapun, yang paling berperan adalah sel Dendritik,” ungkap dr Yosephine Pratiwi, Kamis (7/10), kepada wartawan. Vaksin nusantara itu, kata dia, telah membuat dirinya termotivasi untuk menjadi relawan vaksinator vaksin nusantara. Bahkan, dirinya menyatakan kesiapannya untuk menjadi orang yang pertama di suntik vaksin nusantara. Namun, jika memang vaksin tersebut sudah beredar di pasaran, dirinya juga siap untuk membelivaksin
nusantara dengan uang pribadi. Sehingga pasien-pasien saya yang fanatik dan benar-benar dekat dengan saya, beserta keluarga saya siap beli dan siap bayar, jika vaksin itu sudah ada di Malang. “Jadi saya beserta keluarga siap menyediakan vaksin nusantara. Karena kita harus menghargai hasil karya yang diciptakan anak bangsa Indonesia. Apalagi vaksin nusantara itu, dapat menciptakan antibodi dalam tubuh kita,” ujar Tiwi. Menurut dia, keyakinan saya ini bukan tanpa dasar, karena dalam penggunaan vaksin nusantara yang bersifat lebih individual dan memanfaatkan sel darah setiap masing-masing orang, sehingga hal itu dinilai sangat cocok untuk digunakan banyak orang untuk menyembuhkan Covid-19, dari virus yang bisa menyebabkan kematian. Sebab, vaksin nusantara tersebut menggunakan sel darahnya sendiri. Sehingga masing-masing orang
itu punya vaksinnya sendirisendiri di dalam tubuhnya. “Namun, setiap orang itu memiliki perbedaan antibodi sendiri-sendiri, dan tidak bisa disamakan, karena bersifat individual, yang mana tidak bisa setiap orang menerima vaksin yang sama antara satu orang dengan orang lainnya,” jelas dia. Sebab, lanjut Tiwi, vaksin nusantara itu menggunakan darah masing-masing orang. Sedangkan penyembuhan Covid-19 dengan menggunakan sel daranhya sendiri, mungkin baru baru ada di Indonesia. Sehingga dengan bersifat individual itu, maka tidak semua langsung di vaksin sama. Karena vaksin nusantara itu menggunakan sel darahnya sendiri. Sedangkan dalam proses pengambilan darah sesorang, misalnya dari orang si A diambilkan dari A. “Lalu setelah diambil dimasukkan ke alat, dan diproses selama kurang lebih tiga hari, yang selanjutnya dimasukkan ke tubuh si A
cahyono/Bhirawa
dr Yosephine Pratiwi saat menunujukkan alat yang digunakan untuk terapi uap sebagai penyembuhan Covid-19
lagi. Sehingga itu yang membuat dirinya berpikir, bahwa vaksi nnusantara itu bagus. Dan bahkan, be-
lum ada ada di dunia, yang bisa kita pastikan aman vaksin nusantara tersebut,” tegasnya. [cyn]
EKONOMI
Jumat Pahing, 8 Oktober 2021
Halaman 10
Bantu Pemulihan Ekonomi Jatim
JD.ID Percepat Terbentuknya Herd Immunity Surabaya, Bhirawa Mempercepat terbentuknya herd immunity serta pemulihan ekonomi di daerah Jawa Timur, JD.ID, sebagai salah satu platform e-commerce terkemuka ini turut mensukseskan program vaksinasi massal bertemakan ‘Vaksin Aman Masyarakat Sehat’ bersama dengan BPD HIPMI Jawa Timur, BPC HIPMI Surabaya dan Sidoarjo, Angkasa Pura I, Puspenerbal Juanda dan Lanudal Juanda (TNI AL) serta dan KKP Kelas I Surabaya. Market Manager Jawa Timur & Bali JD.ID, Michael Ridwan Kohar mengungkapkan keterlibatan JD.ID dalam program vaksinasi massal bagi 5 ribu peserta ini merupakan bentuk kepedulian sosial perusahaan (corporate social responsibility) terhadap masyarakat Indonesia khususnya bagi masyarakat Sura-
baya dan Sidoarjo di masa pandemi. “Melalui keikutsertaan JD.ID dalam program vaksinasi ini, JD.ID berharap untuk dapat membantu pemerintah setempat dalam mempercepat terbentuknya herd immunity serta pemulihan ekonomi di daerah Jawa Timur,” terangnya usai dibukanya program vaksinasi massal di Bandara Juanda
BURSA EKONOMI
PT Dharma Satya Nusantara, Tbk. Kembali Didenda KPPU Surabaya, Bhirawa Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) kembali menjatuhkan sanksi kepada PT. Dharma Satya Nusantara, Tbk. (DSNG) karena melakukan keterlambatan pemberitahuan (notifikasi) pengambilalihan saham yang dilakukannya atas PT. Tanjung Kreasi Parquet Industry (TEKA). Dikatakan Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Deswin Nur, alam Sidang Majelis Komisi dengan agenda Pembacaan Putusan hari ini, KPPU menjatuhkan denda administratif sebesar Rp1.050.000.000,00 (satu miliar lima puluh juta rupiah) kepada DSNG. Sanksi ini bukan yang pertama bagi DSNG. Sebelumnya DSNG pernah didenda atas perilaku yang sama pada 20 Februari 2020, terkait keterlambatan notifikasi akuisisi yang dilakukannya atas PT. Agro Pratama. Perkara dengan nomor register 31/KPPU-M/2020 ini berawal dari penyelidikan atas keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham PT. Agro Pratama yang juga dilakukan DSNG, dan ditindaklanjuti dengan tindakan kooperatif dan inisiatif DSNG dalam menyampaikan keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan beberapa saham perusahaan, termasuk atas PT Tanjung Kreasi Parquet Industry atau TEKA (perkara a quo), suatu perusahaan yang bergerak di bidang produksi lantai kayu. Pada proses persidangan diketahui bahwa DSNG melakukan beberapa tahapan untuk mengambil alih TEKA sejak 2011. Perpindahan kendali terjadi pada transaksi kedua dengan tanggal efektif secara yuridis pada 6 JuIi 2011, yakni tanggal penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar dan perubahan data perseroan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI. Dengan demikian DNSG seharusnya menyampaikan pemberitahuan (notifikasi) atas TEKA kepada KPPU paling lambat 16 Agustus 2011. Namun, DSNG baru menyampaikan pemberitahuan tersebut pada tanggal 26 November 2019.[ma]
Terminal 1, Kamis (7/10). Michael menambahkan selain bekerjasama dengan HIPMI Jatim, JD.ID terlebih dahulu menjalin kerjasama dengan Kadin Surabaya dalam menyelenggarakan program vaksinasi massal pada tanggal 14 September 2021 lalu dan bertempat di Jatim Expo International dengan total 10 ribu peserta vaksin. Sementara itu partisipasi JD.ID juga bermaksud untuk memperkenalkan kembali JD.ID sebagai platform e-commerce yang mampu memfasilitasi kebutuhan masyarakat, dengan pilihan produk yang lengkap, berkualitas dan #DijaminOri serta layanan logistik yang aman dan dapat diandalkan. Selain itu JD.ID yang memiliki jejaring bisnis dagang online dan logistik yang cukup kuat di Surabaya turut mensukseskan program
Surabaya, Bhirawa Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tahun 2021 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Rakernas yang berlangsung pada tanggal 6-7 Oktober 2021 tersebut, bertujuan untuk merumuskan kebijakan-kebijakan dalam pengembangan koperasi Indonesia ke depannya. Rakernas ini dibuka langsung Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Hadir pula, pimpinan beserta anggota DPRD Jatim dan perwakilan dari
Dekopin di 29 provinsi Indonesia. Ketua Umum Dekopin, Sri Untari mengatakan, Rakernas Dekopin 2021 bertujuan untuk menyusun kebijakan-kebijakan rencana strategis Dekopin untuk kepentingan pengembangan koperasi Indonesia hingga tahun 2024. “Alhamdulillah dibuka oleh Ibu Gubernur dan Pak Menteri (Menkop dan UMKM) sambutan secara tapping. Ada dihadiri Komisi VI DPR RI, Ketua DPRD Provinsi Jatim, Komisi B DPRD Jatim dan beberapa anggotanya. Ini juga ada dari 29 provinsi yang hadir
dan supporting terbesar dari Provinsi Jatim dan DKI Jakarta,” kata Sri Untari saat acara pembukaan Rakernas Dekopin di Surabaya, Rabu (6/10) malam. Menurut Sri Untari, Dekopin saat ini memiliki banyak pekerjaan rumah (PR). Salah satu PR yang paling utama saat ini adalah bagaimana mendorong digitalisasi dan membangun ekosistem digital di koperasi di masa pandemi Covid-19. “Serta bagaimana meregenersi para koperasi ini agar kemudian kita mampu menciptakan koperasi-koperasi yang adaptif sesuai
Dekopin menggelar Rakernas Tahun 2021 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Rakernas yang berlangsung pada tanggal 6-7 Oktober 2021 tersebut, bertujuan untuk merumuskan kebijakan-kebijakan dalam pengembangan koperasi Indonesia ke depannya.
cahyono/Bhirawa
Penerimaan Pajak Cukai Rokok Berikan Manfaat Untuk Pembangunan Daerah
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang DR Ir Wahyu Hidayat MM, kepada sejumlah wartawan, saat membuka Gempur Rokok Ilegal Sosialisasi Ketentuan Bidang Cukai, di Hotel Alliate, Kecamatan Klojen, Kota Malang mengatakan, bahwa penerimaan pajak dari cukai rokok telah memberikan manfaat untuk pembangunan daerah. Sehingga Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diterima Pemkab Malang dialokasikan untuk pembangunan Kabupaten Malang. “Jika peredaran rokok ilegal tidak digempur, maka akan mengurangi pendapatan negara, dan akan menghambat pembangunan daerah,” ujarnya. Menurut dia, dengan terus mensosialisasikan gempur rokok ilegal, kare-
Achmad tauriq/bhirawa
Market Manager Jawa Timur & Bali JD.ID, Michael Ridwan Kohar ketika membagikan souvenir dari JD.ID kepada para peserta yang sudah melakukan vaksinasi di di Bandara Juanda Terminal 1, Kamis (7/10).
Dekopin Dorong Digitalisasi Koperasi di Masa Pandemi
Sekda Kab Malang Wahyu Hidayat bersama Kasi Penyuluhan dan Layanan Informasi Kantor KPP Bea dan Cukai Tipe Madya Malang Santje Asbay, dan Plt Kepala Dinas Kominfo Kab Malang M Nur Fuad Fauzi saat membuka Gempur Rokok Ilegal Sosialisasi Ketentuan Bidang Cukai, di Hotel Alliante, Kota Malang
Kab Malang, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskminfo) Kabupaten Malang bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan (KPP) Bea dan Cukai Tipe Madya Malang terus melakukan sosialisasi Gempur Rokok Ilegal. Sedangkan dalam sosialisasi tersebut telah melibatkan perwakilan Aparat Kecamatan, Perangkat Desa, Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) se-Kecamatan Pagelaran, pada Rabu (6/10), di Hotel Alliante, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
ini dalam bentuk dukungan sponsorship, serta penyediaan souvenir dan shopping voucher bagi seluruh peserta vaksinasi. Selain itu, JD.ID juga membangun area photobooth yang menarik dan photogenic untuk menghibur para peserta. Adapun pemilihan masyarakat di sektor dirgantara sebagai target sasaran vaksinasi dikarenakan fungsi dari pelabuhan dan bandara sebagai simbolisasi pintu lalu lintas keluar masuk Jawa Timur, terlebih Surabaya yang merupakan salah satu pintu gerbang masuk keluar terbesar bagi wilayah Indonesia Timur. “Sehingga diharapkan dengan adanya vaksinasi ini, arus lalu lintas dan transportasi bisa segera pulih dan kembali dan menggerakkan roda ekonomi Jawa Timur,” ujar Michael.[riq]
na masyarakat masih belum paham dengan adanya peredaran rokok ilegal dan legal. Sehingga langkah yang tepat dalam memberantas rokok ilegal, maka sosialisasi sebagai langkah yang sangat penting dalam memberantas rokok ilegal tersebut. Dengan dilakukan sosialisasi kepada perwakilan Aparat Kecamatan, Perangkat Desa, Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) se-Kecamatan Pagelaran ini, diharapkan ada output yang dihasilkan dari masyarakat. Misalnya, lanjut Wahyu, jika masyarakat menemukan adanya rokok ilegal segera untuk melaporkannya kepada pihak Kepolisian atau kepada Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, dan bisa juga langsung menghubungi Kantor KPP Bea dan Cukai Tipe Madya Malang. Sehingga untuk memberantas rokok ilegal di wilayah Kabupaten Malang, memang perlu peran serta keterlibatan masyarakat. “Dan saya yakin jika masyarakat tahu adanya rokok ilegal. Sebab, rokok ilegal biasanya dibuat atau diproduksi oleh home industri. Oleh karena itu masyarakat ikut mengingatkan, bahkan bisa langsung melaporkan kepada aparat penegak hukum,” tegasnya. Masih dia tegaskan, semakin besar hasil cukai yang didapat, maka
akan mendapatkan DBHCHT yang lebih besar. Sedangkan di masa Pandemi Covid-19 ini, DBHCHT telah berperan penting dalam kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malang. Artinya, perlu adanya peran pemerintah untuk memberikan edukasi sampai dilingkup terkecil terkait bagaimana perilaku penyimpangan khususnya rokok ilegal. Sehingga operasi peredaran rokok ilegal juga terus kita lakukan, agar memberikan kesadaran kepada para pengusaha rokok untuk menggunakan cukai yang legal. “Untuk itu, kami mengajak masyarakat untuk bersama-bersama memaksimalkan potensi cukai di Kabupaten Malang. Karena cukai merupakan potensi ekonomi yang perlu digerakkan,” tutur Wahyu. Ditempat yang sama, Kepala Seksi (Kasi) Penyuluhan dan Layanan Informasi Kantor KPP Bea dan Cukai Tipe Madya Malang Santje Asbay menyampaikan, bahwa dari data yang ada, pihaknya telah menyita sebanyak 10.790.400 batang rokok ilegal. Sedangkan jumlah rokok ilegal yang kita sita dalam kurun waktu bulan Januari-Agustus 2021, dengan nilai kerugian negara sebesar Rp 5,6 miliar. Dan jutaan batang rokok ilegal itu, kita sita dari berbagai pabrik rokok di wilayah Malang Raya. Dan untuk menekan peredaran rokok ilegak di wilayah Malang Raya ini, tegas dia, maka KPP Bea dan Cukai Tipe Madya Malang terus melakukan operasi penindakan sepanjang masa Pandemi Covid-19 ini, serta melakukan sosialisasi Gempur Rokok Ilegal kepada masyarakat. “Sosialisasi yang kita lakukan bersama Pemerintah Daerah, hal ini agar memberikan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak kerugian dari peredaran rokok ilegal tanpa cukai,” paparnya.[Adv.cyn]
dengan kepentingan zaman yang sekarang berkembang,” katanya. Karenanya, pihaknya berharap, melalui Rakernas tersebut, tercipta rumusanrumusan yang dapat mengembangkan koperasi-koperasi di Indonesia ke depannya. “Harapan ke depannya kita ikuti bagaimana pemerintah berusaha membangun korporasi dalam koperasi yang akan kita rumuskan dalam Rakernas ini,” jelasnya. Ada beberapa hal yang membuat Jatim dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaran Rakernas Dekopin 2021. Sri Untari bilang, salah satunya adalah Provinsi Jatim merupakan penyumbang sekitar 15 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dari seluruh total PDRB di Indonesia. “Penduduk (Jatim) sekitar 40 juta atau setara dengan hampir 16 persen dari total 270 juta penduduk Indonesia. Di Jatim juga menjadi bagian dari pada pengendali ekonomi wilayah (Indonesia) Timur, Bali Papua, kemudian seluruh wilayah Jatim pengendalinya orang dari Jatim,” sebutnya. Di lain hal, Sri Untari juga menyatakan, bahwa memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang direkomendasikan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) juga sangatlah penting. Ini sebagaimana untuk melakukan Asesmen atau Uji Kompetensi terhadap Bidang Koperasi Jasa Keuangan (KJK).[geh]
SAMBUNGAN
Jumat Pahing, 8 Oktober 2021
DPRD Jatim Targetkan APBD 2022 Disahkan Tepat di Hari Pahlawan l
Sambungan hal 1
tim, Sahat Tua Simanjuntak mengingatkan kepada Pemprov Jatim, agar pembahasan R-APBD murni Tahun 2022 tidak dilakukan dengan tergesa-gesa atau maraton. Hal ini berkaca pada pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Tahun 2021 akhir September 2021 kemarin. “Terkait dengan APBD murni tahun 2022, kita tidak ingin seperti PAK kemarin yang tergesagesa dan waktunya mepet. Kita rapat pimpinan tadi memberikan masukan, supaya persiapannya jauh lebih cermat dan lebih teliti. Sehingga tidak terjadi seperti PAK kemarin,” kata Sahat saat ditemui usai rapat pimpinan di ruang Ketua DPRD Jatim, Kamis (7/10). Politisi Partai Golkar ini berpendapat, apabila pekan depan eksekutif mulai mengajukan KUA-PPAS, ia yakin pengesahan RAPBD Jatim tahun 2022 dapat sesuai target yang diharapkan di tanggal 10 November 2021. Namun, hal ini juga berkaca pada jadwal Badan Musyawarah (Banmus). “Saya pikir kalau waktu ini masih cukup kita. Karena masih di dalam koridor bulan November. Kalau tradisi, kita berharap 10 November kita sudah bisa pengesahan (APBD Jatim 2022),” ucapnya. Oleh sebab itu, dalam agenda pertemuan konsultasi bersama eksekutif, Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim itu kembali mengingatkan mereka agar bersungguh-sungguh dalam menyusun KUA-PPAS. “Tadi kita sampaikan, tentu eksekutif sudah melakukan RKPD (Rencana Kerja Perangkat Daerah) yang baru terkait dengan 2022. Tolong bisa tidak mepet-mepet waktunya. Itu harapan kita,” tegasnya. Meski begitu, Sahat mengaku, bahwa Pemprov Jatim sendiri belum menentukan sikap kapan rencana KUA-PPAS disampaikan. Makanya, ia merasa terpanggil untuk mengingatkan mereka agar pembahasan RAPBD Jatim 2022 tidak dilakukan secara maraton seperti PAK. “Dalam pertemuan konsultasi, sudah kita sampaikan supaya mereka (eksekutif) sungguhsungguh menyiapkan. Supaya di bulan Oktober ini bisa sesuai target, nanti November bisa selesai. Tentu mereka harus sesempatnya mengajukan,” ungkap Sahat. [geh]
Tak Ada CPNS, Pengadaan ASN 2022 Hanya PPPK l
Sambungan hal 1
pengawasan dari Menpan dan Kemendagri,” tutur Indah Wahyuni, Kamis (7/10). Yuyun, sapaan akrab Indah Wahyuni, telah disosialisasikan untuk masing-masing OPD untuk melihat kebutuhan PPPK terutama non guru. Selanjutnya, kebutuhan itu akan dilaporkan ke pusat dengan mempertimbangkan kemampuan anggaran Pemprov Jatim. “Karena PPPK gaji dan seluruh pendapatannya sama dengan PNS. Dapat remunerasi, gaji pokok serta hak-hak lain yang sama seperti PNS. Makanya, kesiapan anggaran juga menjadi pertimbangan penting,” tuturnya. Berdasarkan data BKD Jatim, jumlah PNS yang memasuki pensiun tahun 2022 mencapai 2.228 pegawai dari total pegawai Pemprov Jatim sebanyak 77.480 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 46.217 PNS dan 31.263 non PNS. Lebih lanjut Yuyun menjelaskan, pengadaan PPPK tahun depan akan langsung diarahkan ke tenaga fungsional. Hal itu juga dilakukan dalam rekrutmen PPPK tahun ini. Misalnya di Biro Pengadaan Barang dan Jasa, tahun ini mendapat alokasi sembilan PPPK. “Mereka langsung ke jabatan fungsional PBJ. Jadi meskipun PPPK, pangkatnya seperti PNS, ahli muda, madya atau utama. Nanti kenaikan pangkatnya juga akan ada ujiannya,” tutur Yuyun. Saat ini, tenaga fungsional di Jatim sendiri mencapai 33.915 PNS. Mereka terdiri dari fungsional guru, paramedis, fungsional medis dan fungsional lain. Tahun ini, jumlah formasi PPPK non guru yang masuk ke Jatim sebanyak 868 formasi. Sementara formasi PPPK guru mencapai 11.220 formasi. Penyederhanaan birokrasi ini juga berdampak pada eselon IV mencapai 1.410 jabatan dan eselon III sebanyak 12 jabatan. [tam]
Emas untuk Almarhumah Mama l
Sambungan hal 1
perorangan dan satu emas lagi direbut dinomor estafet. Kontribusi itu 3 emas itu turut mengantarkan cabang olahraga (cabor) selam Jatim meraih juara umum PON XX Papua dengan 12 emas, 4 perak 3 perunggu. Namun dibalik prestasi gemilang itu, ada mendung kelabu yang menggelayut di hati Janis. Mama tercinta Erawati meninggal dunia saat ia masih menjalani Puslatda untuk persiapan PON. Bagi Janis, kepergian sang mama tentu sangat memukul hatinya karena peran ibu sangat besar bagi karirnya sebagai salah satu atlet selam terbaik nasional. “Pandemi Covid-19 berdampak besar sekali untuk Janis. Pandemi ini membuat saya kehilangan seorang mama. Jadi sangat berpengaruh. Mama selalu support Janis, selalu ada untuk Janis. Tapi sekarang mama sudah tak ada, tapi life must go on,” ujar peraih medali perak SEA Games 2011 Palembang, itu saat ditemui di Kolam Renang Stadion Aquatik Kampung Harapan, Kamis (7/10). Ia juga mengucapkan rasa syukur, sebab masih bisa menyumbang emas bagi Jatim. “Puji Tuhan saya senang sekali walaupun tidak berhasil memecahkan rekor sendiri, ada banyak faktor termasuk pandemi. Banyak yang tidak terprediksi. Tetapi saya sangat senang karena ini sudah yang terbaik untuk Jatim dan emas ini buat mama,” kata lulusan sastra Inggris Unair itu. [wwn]
Halaman 11
Sambut HUT Jatim, Satpol PP Jatim Berbagi Sembako dan Masker Pemprov, Bhirawa Peringatan HUT ke-76 Jawa Timur disambut dengan beragam aksi. Seperti yang dilakukan Satpol PP Jatim dengan berbagi paket sembako dan masker untuk masyarakat di sekitar markas Satpol PP Jatim Jalan Jagir, Wonokromo, Surabaya, Kamis (7/10). Aksi sosial berbagi sembako ini juga dilakukan dengan membersihkan lingkungan sekitar markas. Dipimpin langsung Kepala Satpol PP Jatim Muhammad Hadi Wawan Guntoro mengatakan, aksi ini melanjutkan perintah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk turut meringankan beban masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19. Di samping itu, Satpol PP juga terus mengajak masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir. “Kita membagikan 100 paket sembako dari ibu gubernur sekaligus memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tetap memakai masker di setiap aktifitas ke luar rumah,” tutur Hadi Wawan. Lebih lanjut Hadi Wawan menegaskan, aksi ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa empati petugas Satpol PP
Arief Darmawan menambahkan, aksi ini didukung seluruh pegawai dan pejabat di lingkungan Satpol PP Jatim sebanyak 155 orang. Pembagian sembako dilakukan secara langsung kepada warga sekitar maupun tukang becak di sepanjang jalan Jagir, Wonokromo. “Kita menyisir warga yang membutuhkan untuk mendapatkan bantuan sosial ini. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk meringankan beban masyarakat,” tutur Arief Darmawan yang merupakan Kepala Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan Satpol PP Jatim. Pria yang akrab disapa Danwas Wawan ini optimis, pembagian sembako juga efektif untuk mengajak warga semakin patuh terhKepala Satpol PP Jatim Muhammad Hadi Wawan Guntoro membagikan sembako untuk warga di sekitar Jalan Jagir, adap protokol kesehaWonokromo, Surabaya. tan. “Di samping itu, momentum ini juga terhadap warga yang sedang langsung dengan masyarakat iringi sikap yang santun,” tutur akan semakin mendekatkan membutuhkan. Rasa empati itu bawah. “Menjadi Satpol PP Hadi. penting mengingat tugas-tugas memang harus tegas. Tapi di Sementara itu, Ketua Pani- Satpol PP dengan masyarakat,” Satpol PP itu kerap bersentuhan dalam ketegasan itu harus di tia Baksos Satpol PP Jatim pungkas dia. [tam]
Percepat Vaksinasi Dosis Kedua Wilayah Aglomerasi l
Sambungan hal 1
persen,” katanya. Khofifah menambahkan pada wilayah aglomerasi ini meliputi Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto. Menurutnya sesuai Inmendagri nomor 47 tahun 2021 ada vaksinasi lansia. “Ini artinya setelah selesai vaksinasi kedua sudah 70 persen dilakukan percepatan vaksinasi lansia juga harus minimal 70 persen,” jelasnya. Lebih lanjut Khofifah menyampaikan terima kasih terhadap komitmen dan sinergitas dari HIPMI Jatim yang sudah melakukan sudah melakukan beberapa vaksin massal, Menurutnya vaksinasi yang digelar ini menjangkau masyarakat pinggiran Surabaya dan pinggiran Sidoarjo yang tidak tersisir. “Daerah-daerah pinggiran sep erti ini memang membutuhkan sapaan yang lebih spesifik,” katanya. Menurutnya dari peninjauan yang dilakukannya masih banyak yang baru pertama kali. Khofifah mengatakan proses menyisir ini menjadi pen
ting dan memastikan bahwa masyarakat bisa tervaksin lebih komprehensif. “Artinya bisa dua kali dosis vaksin. Sekarang yang kita harus lakukan adalah percepat an vaksinasi terutama dosis kedua terutama di Sidoarjo. Termasuk nanti HIPMI masih ada kesempatan dosis kedua di Gresik. Kira-kira Sidoarjo ini kurang satu persen lagi masuk 70 persen dosis satu, Gresik kurang nol koma tidak sampai satu persen masuk 70 persen dosis satu,” paparnya. Sementara itu Juru Bicara Satgas Kuratif dr Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan jika daerah di Jawa Timur ini banyak yang level 1. Ada 22 Kabupaten Kota yang level 1 sedangkan 16 daerah lainnya level 2. “Ini berbeda dengan Inmendagri. Jadi berdasarkan Inmendagri penilaiannya ditambah, tidak sama dengan asesmen Kementerian Kesehatan. Kalau asesmen Kemenkes hanya menggunakan laju kasus dan kapasitas respon. Sedangkan Inmendagri, untuk bisa masuk level 2 dan level 1 yakni dengan vaksinasi,” katanya.
Untuk bisa masuk level 2, vaksinasi dosis pertama capaiannya minimal 60 persen dan vaksinasi lansia minimal 40 persen. Kemudian untuk bisa masuk level 1, vaksinasi dosis pertama minimal sudah 70 persen dan vaksinasi lansia minimal 60 persen. “Dan memang untuk bisa masuk level 1 ini sangat berat. Untuk daerah aglomerasi maka harus mengikuti daerah aglomerasi yang levelnya paling rendah. Jadi kalau Surabaya secara asesmen sudah level 1, vaksinasi sudah 100 persen lebih, untuk vaksinasi lansia juga sudah 60 persen. Namun karena masuk wilayah aglo merasi, maka Surabaya masuk level 3,” ungkapnya. Jibril mengatakan dengan adanya penilaian baru ini, daerah tidak boleh egois dan harus saling support. Selain itu vaksinasi lansia harus dikebut. “Vaksinasi lansia di Jatim sudah mencapai 28,6 persen. Untuk Surabaya sudah mencapai 92 persen, sedangkan Pamekasan baru 5,7 persen. Ini artinya vaksinasi lansia butuh effort yang tinggi,” pungkasnya. [tam]
460 Ton Sampah Menumpuk Tiap Hari di TPA Jabon l
Sambungan hal 1
itu berdampak pada penyelesaian konstruksi Sanitary Landfill. Lanjutnya, tiap hari sampah yang masuk di TPA Jabon sebelum pandemi 460 ton. Sementara itu operasional Sanitary Landfill yang direncanakan mulai beroperasi bulan Juni 2020 mundur akibat adanya pandemic Covid19. Ini karena TPA Sanitary Landfiill dibangun dana dari Jerman, tenaga ahlinya juga dari Jerman dan peralatannya juga diimport dari Jerman. “Dengan adanya lockdwn di Jerman berpengaruh pada progres penyelesaiannya. Direncanakan Desember 2021 ini Sanitary Landfill sudah selesai,” jelas Sigit Setiawan, pada Kamis (7/10). Sigit menjelaskan, antara Juni 2020 sampai Desember 2021 ini berpengaruh pada pengelolaan TPA Jabon. Penumpukan sampah di TPA Jabon diakibatkan karena sampah dari langsung diangkut ke TPA tanpa melalui pengolahan atau pemilahan terlebih dahulu. “Kami mengevaluasi semua TPS yang masuk ke TPA itu kita evaluasi. Evaluasinya sesuai dengan kebijakan DLHK bahwa semua sampah yang masuk dari TPS harus dilakukan pemilahan, harus dilakukan pengurangan sampah untuk mengurangi vol-
Jatim Raih Anugerah Parahita Ekapraya 2021 l
Sambungan hal 1
intah Pusat melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA). InsyaAllah, Jawa Timur akan konsisten dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender,” ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Kamis (7/10). Khofifah menyebut, penghargaan tersebut berhasil diraih berkat gotongroyong kerja bersama seluruh pihak. Baik pemerintah daerah, LSM, Ormas, perguruan tinggi, dunia usaha, maupun seluruh masyarakat Jawa Timur dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender. “Terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah berupaya keras dalam mewu-
judkan kesetaraan dan keadilan gender di Jawa Timur. Butuh komitmen tinggi untuk mencapai sekaligus menjaga capaian ini semua,” imbuhnya. Menurut Khofifah, kesetaraan dan keadilan gender sangat penting dari sisi kemanusiaan, keadilan, ekonomi dan sebagainya. Perempuan, kata Khofifah, harus memiliki kesempatan yang sama dalam hal partisipasi ekonomi, kesetaraan akses pendidikan, kesehatan serta political empowerment. Kesetaraan gender, lanjut Khofifah, bukan persaingan antara perempuan dan laki-laki. Namun memastikan kaum perempuan dan laki-laki memiliki aksesibilitas yang sama terhadap sumber daya, serta dapat berpartisipasi dan terlibat dalam proses pembangunan tanpa
pembatasan. “Kekerasan seksual, perkawinan dini, perbedaan upah, kematian ibu dan anak, hingga stunting bukan hanya permasalahan perempuan, tapi masalah kemanusiaan yang harus dituntaskan bersama-sama antara lakilaki dan perempuan,” ujarnya. Untuk diketahui, APE merupakan penghargaan yang diberikan kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang dinilai telah berkomitmen dalam pencapaian dan perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak, serta memenuhi kebutuhan anak. Penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan kementerian/ lembaga dan pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan
ume sampah di TPA Jabon,” jelasnya Efeknya di beberapa desa juga mengalami penumpukan sampah. Seperti yang terjadi di Dusun Kemlaten, Desa Ental Seru, Buduran, Sidoarjo sampahsampahnya sudah menumpuk, meluber di jalan. Melihat kondisi tersebut, Wabup Subandi minta kepada para kepala desa agar segera melakukan musyawarah desa (musdes) membahas penanganan persoalan sampah ditingkat hulu dengan membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). “Kita melihat seperti ini harus ada solusi, kepala desa harus bertanggung jawab dengan kondisi sampah yang ada di desanya, harus ada musyawarah desa mencari solusi bagaimana persoalan sampah di Sidoarjo harus selesai. Kita butuh tempat untuk pemilahan. Setiap hari pun diangkut truk kalau tidak dilakukan pemilahan sebelum diangkut ke TPA Jabon, ini tidak akan selesai,” tegas Wabup Subandi. Lanjutnya, bukan hanya Kades Entalsewu saja yang diminta Wabup Subandi membentuk KSM. “Tetapi ini berlaku bagi semua kepala desa agar segera menyelenggarakan Musdes membahas solusi penanganan sampah,” pintanya. [ach]
keadilan gender dalam Strategi Pengarusutamaan Gender (PUG). PUG merupakan indikator pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Verifikasi lapangan oleh tim verifikator independen pun dilakukan untuk melihat lebih dalam, lengkap, komprehensif, dan objektif atas data dan informasi terkait hasil pelaksanaan strategi PUG berdasarkan isian formulir tersebut. “Saya berharap, kedepan pemahaman akan kesetaraan gender di masyarakat semakin baik. Dengan begitu, perempuanperempuan di Jawa Timur dapat semakin sejahtera dan terhindar dari berbagai bentuk kekerasan yang disebabkan faktor sosio-budaya,” pungkasnya. [tam]
Sediakan Kemudahan Masyarakat Cari Fakta Sejarah dengan Visual dan Buku l
Sambungan hal 1
Solikhan bersama Kadis Akhmad Junaidi mengaku memiliki sejumlah rencana strategis dalam menata Dispersip Situbondo ke depan. Salah satu diantaranya adalah menata fakta-fakta sejarah agar bisa diungkap dengan mudah oleh masyarakat. Pertama, jelas Solikhan, ia akan menata dengan metode visual dan kedua berupa penulisan buku mulai 1330-2021. “Sehingga nanti memiliki dokumen dukungan yang resmi jika ada suatu kemungkinan musibah terjadi dan sebab lain,” jelasnya. Solikhan mengakui, dengan visualisasi sarana dokumen akan lebih aman untuk penyimpanan sebuah arsip. Apalagi selama ini program visual belum pernah diterapkan di Dinas Perputakaan dan Kearsipan Kabupaten Situbondo.
“Progra, ini sangat tepat sekali kalau bebentuk visual. Sebab selama ini masih belum diungkap fakta sejarah yag sebenarnya seperti apa. Untuk itu kami (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan) akan mulai menata fakta sejarah mulai dari kepemimpinan jaman Belanda-hingga jaman modern saat ini,” paparnya. Lebih detail Solikhan memaparkan, rencana yang akan dibangkitkan salah satunya adalah membuat sejarah dari wedono zaman Belanda hingga pembantu bupati sampai habis masa pemerintahan pembantu bupati. Sebab sampai saat ini pembantu bupati yang ada di Kecamatan Besuki itu masih tercatat dalam sejarah di kearsipan. “Ya memang masih ada yang belum terdokumentasi sampai saat ini. Diantaranya bentuk narasi sejarah Situbondo yang belum tertulis seperti apa sebenarnya,” jelasnya.
Agar terdokumentsi dengan baik, lanjut Solikhan, nanti pihaknya juga akan membukukan sejarah Situbondo sehingga masyarakat bisa melihat dengan gamblang mulai dari sejarah zaman Belanda hingga zaman sekarang ini. Kata Solikhan, temuan itu belum dapat diketahui secara jelas sehingga muncul keterlambatan atau karena alasan lain sehingga narasi Situbondo yang sebenarnya belum tertulis. “Ya untuk memudahkan itu semua kami akan merubah dengan sistem digital atau online, sehingga masyarakat yang ingin mengetahui fakta sejarah tidak perlu lagi membuka buku tetapi cukup melalui visual/online,” beber mantan Sekcam Kendit itu. Masih kata Solikhan, pihaknya juga memiliki rencana lain dengan melibatkan dukungan dari tim internal Dinas
Perpustkaan dan Kearsipan terlebih dulu, sehingga bisa berkolaborasi dengan baik terkait Kearsipan. Tentunya, ulas dia, juga meminta dukungan dengan mitra mitra terbaik. Diantaranya, dari kalangan media elektronik, media cetak dan media lain. “Sehingga program dan rencana kami bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan sesuatu yang terbaik,” tuturnya. Program terakhir, lanjut Solikhan, pihaknya juga akan menggagas pengangkatan sejarah perbankan pertama kali yang ada di Kabupaten Situbondo. Mulai dari sejarah bank pertama hingga tumbuhnya bank bank baru berikut sejarah pembangunan bank pertama juga akan di tata dengan sarana visual. “Nanti biar hasilnya bagus kami akan mencoba meminta bantuan dana CSR perbankan yang ada di Kabupaten Situbondo,” pungkasnya. [*]
Jumat Pahing, 8 Oktober 2021
8 Oktober 2021
Bhirawa
Halaman 12