Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Jumat Kliwon, 9 APRIL 2021
April, Pemprov akan Cairkan Santunan Kematian Korban Covid-19
Pemprov, Bhirawa Setelah tidak lagi diberikan oleh Kementerian Sosial (RI), santunan kematian bagi ahli waris korban Covid19 kini telah ditanggung oleh Pemprov Jatim. Ahli waris yang mengajukan berhak menerima santunan Rp5 juta. Bulan ini, pencairan tersebut direncanakan bakal segera dilakukan oleh Pemprov Jatim melalui Dinas Sosial (Dinsos).
Kepala Dinsos Jatim Alwi Assegaf mengatakan, santunan bagi korban meninggal akibat Covid telah disetujui Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Karena itu, saat ini sedang disiapkan keputusan gubernur untuk proses pencairannya. Begitu keputusan gubernur terbit, Dinsos akan melakukan koordinasi dengan pihak perbankan untuk proses distribusinya. “Kita kirim langsung ke rekening masing-masing ahli waris. Tidak ada ketentuan bank tertentu dan akan kita lakukan insyallah bulan April ini,” jelas Alwi, Kamis, (8/5). Hingga saat ini, Alwi menjelaskan ada 2.144 korban Covid-19 yang rencananya akan mendapat santunan pada tahap pertama ini. Selanjutnya, usulan pemberian santunan bagi ahli waris yang belum terdaftar akan kembali diusulkan dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan daerah. Sebab, hingga kemarin tercatat telah terjadi kematian pasien Covid-19 di Jatim yang mencapai 10.136 orang. Artinya, masih ada 7.992 korban Covid-19 yang ahli warisnya belum termasuk dalam daftar pemberian santunan Covid-19 pada tahap pertama ini. “Kita rampungkan dulu tahap pertama ini. Dan jika ada usulan berikutnya akan kita tindaklanjuti kembali seperti apa nantinya,” ujar Alwi. Seperti diketahui, pemberian santunan sebesar Rp 5 juta oleh Pemprov Jatim dilakukan setelah Kemensos menghen ke halaman 11 Oky abdul Sholeh/bhirawa
Jika tidak ada perubahan, pada Bulan April Pemprov Jatim akan mencairkan santunan kematian bagi korban Covid-19. (Foto ilustrasi pemakaman korban Covid-19 di TPU Keputih).
Tak Tertib Administrasi, Sekolah di Sumenep Diblokir Sumenep, Bhirawa Sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Sumenep diblokir atau proses Kelompok Belajar Mengajar (KBM) dihentikan sementara. Sebab sekolah tersebut tidak tertib administrasi. Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Provinsi Jatim wilayah Kabupaten Sumenep, Syamsul Arifin mengatakan, ada 13 lembaga pendidikan tingkat atas sempat diblokir lantaran tidak ke halaman 11
Syamsul Arifin
MITRA
Jadi Guru SMA
SOSOK Armuji yang kini menjabat Wakil Wali Kota Surabaya kini tengah memulai ‘profesi baru’. Apa itu?. Ia sekarang sedang menjajal akting dengan menjadi seorang guru dalam film komedi berjudul ‘Lara Ati’, yang disutradarai
Dorong Peran Ibu Jaga Ketahanan Keluarga di Masa Pandemi
Pemprov, Bhirawa Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak terus mendorong agar kaum perempuan, terutama para ibu semakin berperan dalam menghadapi situasi sulit akibat pandemi ini. Salah satu peran yang penting dilakukan ibu adalah menjaga ketahanan keluarga. Hal itu diungkapkan Arumi saat menghadiri Seminar dan Talkshow Inspirasi Perempuan Mendukung Stabilitas Ekonomi Keluarga di
Masa Pandemi yang diinisiasi Ikatan Wanita Perbankan (IWABA) Gerbangkertasusila di Ruang Singosari Lantai 5, Gedung Perwakilan BI, Surabaya, Kamis (8/4). Perempuan yang akrab disapa Arumi tersebut mengapresiasi peran perempuan, terutama para ibu di tengah keluarga di masa pandemi. Menurutnya, mereka merupakan bagian penting dalam penguatan keluarga, utamanya dalam menghadapi cobaan sosial dan ekonomi di masa
pandemi. “Jadi perempuan itu sebenarnya makhluk yang istimewa karena ia memang sudah diciptakan untuk bisa multitasking,” ujar Arumi. Melihat kondisi tersebut, Arumi mengajak kepada kaum perempuan dan lakilaki yang berumah tangga untuk bekerjasama dan saling mendukung satu sama lain. Apalagi jika sang istri memiliki kesibukan sendiri. “Jadi bukan hanya tentang ke halaman 11
Kunjungan Wisata Naik, Pemkot Batu Perketat Prokes Pohon Tumbang, Lima Kios
Rusak, Satu Pedagang Terluka
Bayu Skak. Dalam cerita film ‘Lara Ati’, mengangkat berbagai hal menarik yang ada di Surabaya. Diantaranya se perti kesenian Ludruk, ikon tempat bersejarah sekolah, Taman Bungkul, Jalan Darmo maupun lokasi bersejarah lain ke halaman 11 Beberapa obyek wisata di Kota Batu mulai ramai dikunjungi wisatawan pada akhir pekan kemarin.
Armuji
Sentil
April, Pemprov akan Cairkan Santunan Kematian Korban Covid - Semoga lekas cair. Kunjungan Wisata Naik, Pemkot Batu Perketat Prokes - Senang, namun juga khawatir Uji Publik, Tiga Calon Sekda Memiliki Kecakapan Seimbang - Tinggal nasib yang menentukan
ist
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak saat menghadiri Seminar dan Talkshow Inspirasi Perempuan Mendukung Stabilitas Ekonomi Keluarga di Masa Pandemi di Gedung Perwakilan BI, Surabaya, Kamis (8/4).
Kota Batu,Bhirawa Saat ini kunjungan wisata di Kota Batu mulai merangkak naik sejak mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19. Wali Kota Batu, Hj Dewanti
Rumpoko langsung mengingatkan agar perkembangan positif ini tak memicu ketelodoran. Jika hal ini terjadi maka bukan tidak mungkin penutupan tempat wisata kembali dilakukan.
“Ketika dunia wisata kita sudah mulai mengalami tren positif maka masyarakat dan juga pengelola tempat wisata harus mem ke halaman 11
Pasuruan, Bhirawa Sebuah pohon trembesi yang berada di Pasar Ranggeh, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan tumbang. Akibatnya lima kios rusak parah dan satu pedagang mengalami luka-luka. Tumbangnya pohon trembesi terjadi pada Rabu (7/4) pukul 23.00. Saat itu, korban yang tertimpa pohon bernama Saiful Imron (46) sedang beristirahat di lapak jualan jamunya sebelum ia mendengar suara pohon tumbang. “Ketika santai didalam warungnya, mendadak ada pohon jatuh dilapak milik Saiful. Saiful juga sempat terjebak di dalam reruntuhan pohon dan bangunan selama satu jam,” ujar Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endy Purwanto, Kamis (8/4). Usai peristiwa itu, kemudian warga sekitar datang untuk membantu mengangkat pohon, bangunan, kemudian mengevakuasi Saiful dari reruntuhan. Saiful kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Gondangwetan. “Kondisi korban mengalami luka di bagian ke halaman 11
Aksi Sigap Wali Kota Probolinggo Beri Pelayanan Kesehatan
Gunakan Ambulans Siaga, Evakuasi Warganya yang Sakit Tumor Usus ke RSUD Di tengah aktivitas padatnya, tiba-tiba Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin berangkat ke Jalan Cokroaminoto, Gang Meranggi, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran. Perangkat Daerah (PD) terkait langsung dihubungi, seperti Dinas Kesehatan, RSUD dan Dinsos. Apa yang dilakukan Wali Kota Hadi?. Wiwit Agus P, Kota Probolinggo
Ternyata Habib Hadi menuju rumah Misnati, 50 tahun. Setibanya di rumah ibu tiga orang anak itu, ambulans siaga sudah siap. Plt Direktur RSUD dr Abraar HS Kuddah, Camat Kanigaran Agus Riyanto, Lurah Kebonsari Kulon Ikrom, tim dokter puskesmas Kanigaran dan Tagana Dinsos juga sudah di lokasi. Saat dikunjungi, Misnati ber-
baring di rumahnya yang sederhana. Ia ditemani suami, Agus Sugiarto dan salah satu dari tiga anaknya. “Yang sabar ya, nanti dirawat. Insya Allah sehat. Sebentar lagi dibawa pakai ambulans, dirujuk ke rumah sakit umum,” kata Habib Hadi kepada Misnati dan Agus, Rabu (31/3) lalu. Misnati menderita penyakit sejak 2016 dan pernah menjalani operasi. “Ya tahun 2016 pernah
operasi dan sekarang perlu ada penanganan yang bagus. Sempat diminta kemo tapi tidak mau sampai sekarang. Bu Misnati dibawa ke rumah sakit umum untuk dicek, diobservasi dan setelah dicek mudah-mudahan kembali pulih. Minta doanya apa yang dilakukan adalah yang terbaik,” ujar Habib Hadi. Waktu itu, ukuran tumor usus di tubuh Misnati tidak terlalu besar. Setelah operasi Misnati disarankan melakukan kemoterapi namun menolak. Sampai lima tahun kemudian, di 2021 ini Misnati masih bertahan dengan penyakit tumor usus yang diderita. Tubuhnya kurus kering. ke halaman 11
wiwit agus pribadi/bhirawa
Dengan ambulan Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengevakuasi warganya ke RSUD dr Mohamad Saleh.
EKSEKUTIF Uji Publik, Tiga Calon Sekda Miliki Kecakapan Seimbang Jumat Kliwon, 9 April 2021
Halaman 2
Pemkot Malang, Bhirawa Ketiga calon Sekda Kota Malang, saat menjalani Uji Publik di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, Kamis (8/4) dinilai memiliki kecakapan seimbang. Meskipun mereka memiliki gaya yang berbeda dalam menjawab pertanyaan peryaan yang dilontarkan oleh pembawa acara. Seleksi Uji Publik ini menjadi yang pertama di lakukan di Indonesia untuk pemilihan calon Sekda Kota Malang. Tiga calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, yakni Erik Setyo Santoso ST. MT, Kepala DisnakerPMPTSP Kota Malang Dr. Handi Priyanto, Kepala Bapenda dan Drs. H. Subkhan Kepala BKAD Kota Malang dan saling menampilkan kepiaianya dalam uji publik tersebut. Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, Sekretaris Daerah Kota Malang itu menjadi pasangan Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah, serta menjadi komando secara strategis kepada para ASN. Calon Sekda harus bener-bener aspiratif dan bisa mengakomodir kebijakan ke depan. Serta, bisa berkolaborasi dengan legislatif dan juga Forkopimda. Sederet dewan juri, dari unsur Forkopimda Kota Malang, akademisi hingga warga umum bisa memberikan pertanyaan dalam uji publik tersebut. Apalagi, prosss uji publik ini disiarkan secara live streaming. Ketiga calon Sekda Kota Malang, diuji dengan pengetahuan terkait tugas dan fungsinya dalam menjalankan pemerintahan. Hingga, berkaitan dengan loyalitas, komitmen dan profesionalitas dalam menjalankan tugasnya ke depan. Sutiaji menyampaikan, jika seorang Sekda Kota Malang juga akan dipertimbangkan terkait kemampuannya dalam manajemen hingga leadership. Menurut Sutiaji, secara struktural sekda memanage sebuah organisasi perangkat
m taufik/bhirawa
Ketiga calon Sekda Kota Malang, saat menjalani Uji Publik di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, Kamis (8/4) dinilai memiliki kecakapan seimbang.
daerah dan sekretariatan daerah. Karena itu, persyaratan regulatif harus paham, dan mampu berkolaborasi. Terkait pertimbangan dalam memilih Sekda Kota Malang ini nantinya, Wali Kota akan bermusyawarah dengan tim psikolog. Yakni, agar sesuai dengan karakteristik dan keinginan masyarakat.
Sebagai informasi, tahapan uji publik ini merupakan proses seleksi Sekda Kota Malang yang terakhir. Setelahnya, jika sesuai jadwal, penyampaian Hasil penilaian Akhir pada PPK serta pengumuman hasil akhir bakal dilakukan pada 12 April 2021 memdatang. Sebelumnya, dalam sesi diskusi Ketua DPRD Kota Malang, juga menyam-
paikan pertanyaan terkait harmonisasi antara DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika. Ketiga calon Sekda menyampaikan upaya harmonisasi antara Pemkot Dewan, selain bertemu secara formal juga diperlukan pertemuan secara informal.
Disesi terakhir Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya M. Taufik meminta untuk ketiga calon sekda, tidak pelit komunikasi. “Bagi kami sederhana yang penting mudah dihubungi, komitmen itu yang ingin kami dapatkan,” tandas Taufik. [mut]
Gus Ipul: Kebersihan Kota Pasuruan Dijaga 24 Jam Pemkot Pasuruan, Bhirawa Pemkot Pasuruan melaunching Laskar Sapu Bersih (LSB) di Kota Pasuruan. Laskar tersebut bertugas menjaga kebersihan kota selama 24 jam. Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf menyampaikan ratusan petugas Laskar Sapu Bersih itu tugasnya lebih terorganisir supaya Kota Pasuruan tetap bersih, indah dan nyaman. “Ini sebagai upaya untuk mewujudkan visi misi kami, membawa Kota Pasuruan menjadi indah
Ralat: Telah terjadi kesalahan pada foto yang berjudul Pemkot Madiun Dinyatakan Bebas dari Penyakit Frambusia seharusnya foto diatas yang benar dengan teks Pemkot Madiun dinyatakan bebas dari Penyakit Frambusia, Wali Kota Madiun, Maidi terima penghargaan dari Menkes RI Budi Gunadi Sadikin di gedung Prof. dr. G. A. Siwabessy Kemenkes, Rabu (7/4). kominfo/bhirawa
kotanya. Salah satu instrumennya adalah membawa Kota Pasuruan bersih,” ujar Gus Ipul, Kamis (8/4). Menurutnya, beranggotakan 229 orang, LSB akan stand by mulai pagi sampai malam untuk menjaga kebersihan. Mereka akan dibagi per shift, pagi, siang dan malam. “Diawali dipagi hari, ada yang gerak 90 orang habis shubuh. Usai itu, ada 20 orang yang jaga pagi sampai siang. Siang sampai sore sekitar 90 orang. Sedangkan untuk sisanya itu malam. Intinya kebersihan Kota Pasuruan dijaga 24 jam,” papar Gus Ipul. Selain itu, LSB juga tetap stand by di jalan protokol Kota Pasuruan. Tujuannya supaya tidak akan ada lagi sampah yang berserakan di Kota Pasuruan. “Untuk sistem kerjanya berkeliling atau mobile. Ada sampah, langsung disapu dan dibersihkan agar lingkungan tetap terjaga dan bersih,” kata Gus Ipul. Pejabat nomer satu di Kota Pasuruan ini juga mengajak masyarakat ikut berperan menjaga kebersihan. Masyarakat harus memiliki tanggung jawab menjaga kebersihan Kota Pasuruan. “Masalah sampah dan kebersihan ini bukan hanya tanggung jawab petugas kebersihan semata, tapi tanggung jawab semuanya. Makanya, kami ajak masyarakat menerapkan Lisa Bunga (lihat sampah, ambil, buang pada tempatnya). Sekali lagi, mari bersama mewujudkan Kota Pasuruan menuju Kota Madinah, maju ekonominya, indah kotanya dan harmoni warganya,” urai Gus Ipul. [hil]
Para pejabat eselon II Pemkab Gresik saat ikuti uji kompentensi.
kerin ikanto/bhirawa
19 Pejabat Eselon II Pemkab Gresik Ikuti Uji Kompetensi Pemkab Gresik, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik kembali melaksanakan uji kompetensi untuk 19 pejabat pimpinan tinggi pratama (setingkat eselon II). Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Aminatun Habibah didampingi Sekda Gresik Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno, bersama Kepala BKD Kabupaten Gresik Nadlif membuka acara ini pada Kamis (8/4/2021) bertempat di Ruang Graita Eka Praja kantor Bupati Gresik. Melihat para peserta yang tampak tegang, Wabup Gresik yang biasa disapa Ning Min sempat mengingatkan agar peserta tidak tegang dan tetap semangat namun fokus. “Uji Kompetensi ini suatu hal biasa bagi ASN (Aparatur Sipil Negara) yang sesuai perundangan dilakukan secara berkala. Jadi anda juga harus menghadapi dengan serius tapi santai, semangat dan tetap fokus,” kata Ning Min Wabup Gresik. Masih menurut Ning Min, hasil dari uji kompetensi ini untuk penempatan pejabat sesuai hasil kompetensi yang dilaksanakan kali ini. Sesuai yang disampaikan Wabup, Sekda Gresik menegaskan bahwa uji kompetensi ini sesuatu yang rutin bagi ASN pejabat pimpinan tinggi pratama,
sesuai perundangan dilakukan setiap 2 tahun sekali. Hal ini juga berlaku untuk pejabat administrator dan pengawas, sifatnya fleksibel. Untuk uji kompetensi kali ini diprioritaskan untuk para pejabat eselon II yang usianya dibawah 59 tahun, yang jumlahnya 19 orang pejabat. Dalam melaksanakan uji kompetensi kali ini, Pemkab Gresik menggandeng PT Binaman Utama Jakarta. “Hasil uji kompetensi assessment ini bisa dipakai untuk apa saja misalnya mutasi, rotasi, pengisian jabatan yang kosong. Sifatnya untuk merefresh dan mereview pada masing-masing pejabat”. katanya. Tentang PT Binaman Utama, lembaga ini adalah lembaga uji kompetensi yang telah sukses menguji para pejabat di Kementerian dan beberapa lembaga negara nasional yang lain. Adapun 19 pejabat pimpinan Tinggi Pratama yang mengikuti uji kompetensi kali ini yaitu, Abu Hassan, Achmad Washil Miftahul Rahman, Agustin Halomoan Sinaga, Budi Raharjo, Choirul Anam, Darmawan, Eddy Hadisiswoyo, Eko Anindito Putro, Ida Lailatussa’diyah, Khusaini, Malahatul Fardah, Mokhammad Najikh, Nanang Setiawan, Ninik Asrukin, Nuri Mardiana, Saifudin Ghozali, Siti Jaiyaroh, Sutaji Rudy, Tarso. [eri]
Bupati Tunjuk DPMPTSP Jadi Leading Sektor Pertemuan Pengusaha Penandatanganan Laporan LKPJ Tahun 2020, di Aula DPRD Sampang.
nurkholis/bhirawa
Rapat Paripurna DPRD, Bupati Sampang Sampaikan LKPJ Tahun 2020 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang menggelar Rapat Paripurna mengenai penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LPKJ) Bupati Tahun 2020, penandatangan bersama substansi RT/RW Kab. Sampang, serta pengumuman dan penetapan nama – nama Pansus LKPJ Bupati Tahun 2020 di Aula DPRD Kabupaten Sampang, Rabu, (07/4/2021). Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, Ketua DPRD beserta anggota beserta seluruh Forkopimda Kabupaten Sampang. LKPJ merupakan ringkasan laporan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan atau progress report pelaksanaan pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah daerah. Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Sampang H. Moh. Anwari menyampaikan bahwa pada rapat paripurna anggota
DPRD memenuhi kuorum sebab sebanyak 45 orang anggota yang hadir pada acara tersebut sebanyak 33 orang, sementara yang tidak hadir 12 orang dengan keterangan izin. Sementara itu, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyampaikan bahwa LKPJ harus dilaporkan setiap tahunnya kepada DPRD sesuai dengan ketentuan Undang-Undang yang berlaku. LKPJ sendiri membahas mengenai progres pembangunan yang telah dilaksanakan Pemerintah Daerah guna meningkatkan efisiensi penyelenggaraan dan fungsi pengawasan DPRD.
Selain itu melalui LKPJ juga membantu Kepala Daerah dalam mengetahui apa yang menjadi catatan, sehingga dapat menjadi koreksi sekaligus bagi pelaksanaan Pemerintahan yang lebih baik. Haji Slamet Junaidi mengucapkan terimakasih kepada segenap anggota DPRD Kabupaten Sampang yang selalu mendukung program Pemerintah Kabupaten Sampang. “Saya atas nama Bupati mengucapkan terimakasih kepada segenap anggota DPRD yang senantiasa mendukung penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Sampang,” ungkapnya. B e l i a u j u g a b e r h a r a p p r oses pembangunan yang sudah dilaksanakan dapat mewujudkan Visi Misi Daerah yakni bersama menuju Sampang Hebat Bermartabat. [lis.adv]
achmad suprayogi/bhirawa
Bupati Sidoarjo dalam pertemuannya dengan para pengusaha, Kamis (8/4) kemarin.
Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Strategi pemulihan ekonomi serta upaya menggenjot nilai investasi di Kabupaten Sidoarjo tahun 2021, terus dilakukan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) dengan membuka kran komunikasi dengan para pengusaha. DPM PTSP (Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu) ditunjuk sebagai leading sektor investasi dan perizinan membuat agenda ‘Coffe Morning’
rutin tiga bulan sekali dengan para pengusaha. Selain target menaikkan investasi, adanya ‘Coffe Morning’ bisa membuka kanal komunikasi non formal antara pengusaha dengan Bupati Sidoarjo, dengan cara ini Gus Muhdlor berharap permasalahan tentang pengurangan karyawan atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan potensi pengusaha memindahkan pabriknya bisa dicegah.
“Perkembangan investasi di Sidoarjo pada triwulan I tahun 2021 DPMPTSP mencatat investasi yang masuk diangka Rp 3 triliun. Sedangkan target 2021 DPMPTSP mematok Rp 9 triliun, meski target itu bersifat sementara,” kata Kepala DPMPTSP Sidoarjo Ari Suryono, Kamis (8/4) kemarin. Ia jelaskan target Rp 9 triliun nilai investasi tersebut juga bisa berubah dengan melihat perkembangan setelah dievaluasi dalam kurun waktu tiga bulan kedepan. Potensi tempat berinvestasi di Sidoarjo masih terbuka lebar. Sebut saja kawasan baru di Kecamatan Jabon. Area dengan luas mencapai seribuan hektar tersebut saat ini tengah ditawarkan DPMPTSP ke para investor. “Kawasan industri Jabon lokasinya dekat dengan akses tol Pasuruan dan akan memudahkan transportasi industri. Selain di Jabon ada lagi kawasan industri dekat kota, tepatnya di Jl. Lingkar Timur. Lokasi ini juga sangat strategis dipakai usaha,” ujar Ari. [ach]
LEGISLATIF Komisi C Kaji Lambatnya Program Kemasyarakatan Desa
Jumat Kliwon, 9 April 2021
Halaman 3
DPRD Batu, Bhirawa Komisi C DPRD Batu melakukan kajian kenapa penanganan bencana dan program kemasyarakatan di desa terkesan lambat bahkan jalan di tempat. Ternyata sejak Januari hingga April 2021 seluruh Pemerintah desa belum menerima anggaran dana desa (ADD). Padahal, ADD dibutuhkan untuk menggaji dan menyelenggarakan program kemasyarakatan tersebut. “Bagaimana program bisa berjalan baik, sekarang orang- orang pemerintahan desa sedang purik (protes). Mereka protes karena hingga memasuki bulan keempat ini mereka belum menerima gaji,” ujar anggota Komsi C, Katarina Dian, Kamis (8/4). Komisi C mendorong agar Eksekutif tak khawatir atau was- was dalam pengelolaan keuangan dan mencairkannya. Hal ini menyusul adanya pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap sejumlah pejabat Pemkot Batu atas dugaan gratifkasi beberapa waktu lalu. “Kalau program yang kita laksanakan tidak menyalahi aturan bahkan membantu masyarakat, kenapa harus takut,” ungkap Katarina. Ketua Asosiasi Petinggi Lurah (APEL) Batu, Wiweko membenarkan belum cairnya ADD ini. Ia menjelaskan awalnya transfer ADD berdekatan dengan penetapan APBDes pada Desember 2020 lalu.
anas bachtiar/bhirawa
Beberapa anggota Komisi C saat melakukan rapat komisi di gedung DPRD Batu, Kamis (8/4).
“Tentu saja Pemerintah Desa tidak berani menggunakan anggaran tersebut karena dipastikan akan menimbulkan banyak Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA),” ujar Wiweko. Menurutnya, ADD seharusnya cair pada bulan Februari. Namun ternyata pagu definitif itu diserahkan akhir Desember 2020 sehingga pemdes harus melakukan banyak penyesuaian. Hal ini sempat dikomunikasikan dengan pemkot, namun sampai saat ini belum membuahkan hasil. Menanggapi terlamatnya pencairan ADD ini, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Batu, Supriyanto mengatakan pihaknya telah mendatangi Balaikota Among Tani Batu untuk melakukan klarifikasi.
“Saya juga terus memonitor di Grup WA dimana masalah ini menjadi perbincangan cukup serius. Dan saya selaku Kajari punya tugas penegakan hukum, dan juga melakukan pencegahan adanya penyimpangan,” kata Supriyanto. Ia menambahkan bahwa saat ini Kejari Batu memiliki program Jaksa Jaga Desa. Artinya, apa yang menjadi problematika di desa akan menjadi problem dan ditangani Kejari Batu. Kajari sudah mendatangi BKAD dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu untuk mencari solusi atas kasus ini. [nas]
Pemkot Minta Seluruh RT-RW Awasi Warga Pulang Kampung
Menyedihkan, iklan jasa ditempel dipohon-pohon
trie diana/bhirawa
Pemandangan yang seharusnya terlihat asri menjadi semrawut karena menjadi sasaran iklan tempel berbagai promosi suatu produk atau iklan jasa yang dipaku di penghijauan, seperti di kawasan Ketintang Barat, Surabaya (8/4).
KILAS DEWAN
Komisi C Upayakan Sekolah Tatap Muka Segera Diterapkan DPRD Kediri, Bhirawa Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri Dra. Sunarsiwi Kurnia Ganik Pramana berharap pembelajaran tatap muka di Kota Kediri segera diberlakukan. Namun demikian, kata dia, harus dilakukan dengan tetap menerapkan regulasi protokol kesehatan. Harapan ini akan diupayakan dengan segera mengajak rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan dan tim gugus tugas covid-19 Kota Kediri. Ganik mengatakan dengan melihat kondisi saat ini penerapan protokol kesehatan di peserta didik harus lebih diperhatikan secara matang. “Pekan depan akan kita ajak RDP dinas terkait. Disitu akan kita lihat seberapa besar kesiapannya tentang protokol kesehatan. Apakah nanti dilakukan pembatasan atau jarak,” ujar perempuan dari Fraksi PDIP, Kemarin. Selain penerapan protokol kesehatan, politisi PDIP ini rencananya dalam rapat besok juga membahas vaksinasi bagi peserta didik di Kota Kediri. “Kita juga berfikir kesehatan peserta didik. Misalnya jika mereka ini juga divaksin dahulu itu bagaimana, ini nanti yang akan kita tanyakan,” imbuhnya. Ganik mengaku tak mempermasalahkan rencana pembelajaran tatap muka diberlakukan. Sebab, menurut dia, sudah banyak orangtua yang meminta anaknya bisa kembali bersekolah tatap muka. [van]
Pasuruan, Bhirawa Pemkot Pasuruan akan memaksimalkan peran seluruh pengurus RT dan RW di Kota Pasuruan untuk mengawasi warga yang pulang kampung. Hal itu seiring Pemerintah kembali melarang masyarakat untuk mudik lebaran tahun 2021 ini. Larangan itu berlaku baik untuk ASN, TNI-Polri, karyawan BUMN, karyawan swasta, pekerja mandiri dan seluruh masyarakat. Adapun, mobilitas warga yang hendak
mudik dilarang mulai 6 hingga 17 Mei 2021. “Kami mengikuti pemerintah pusat dan itu jadi pedoman. Kami juga meminta warga tidak melakukan pergerakan ke luar daerah, terkecuali dalam keadaan mendesak dan perlu. Kami juga berkoordinasi ke tingkat bawah, baik di tingkat Kelurahan, RT-RW hingga tokoh masyarakat. Pengurus RTRW kami minta lebih meningkatkan kewaspadaan
memasuki bulan Ramadan hingga lebaran nanti. Terutama untuk mengawasi mobilitas warganya,” ujar Gus Ipul, Kamis (8/4). Menurutnya, peran perangkat pemerintahan di tingkat paling bawah dinilai penting. Terlebih dalam mencegah penyebaran virus Covid-19. Terkait dengan tradisi masyarakat di bulan Ramadan dan lebaran, diperbolehkan. Namun itu sifatnya mendesak.
“Di lapangan kami akui bahwa banyak yang harus pulang kampung karena mungkin saja orang tuanya sakit atau alasan lain,” kata Gus Ipul. Ia menjelaskan, kesehatan harus benar-benar diperhatikan. pengurus RT-RW harus teliti apabila ada tamu yang masuk ke lingkungannya. “Harus dipastikan tamu dalam keadaan sehat. Utamanya, suadara atau tamu yang datang negatif korona,” jelas Gus Ipul. [hil]
Sukseskan event Literasi, Dorong Hadirkan Idola Remaja DPRD Surabaya, Bhirawa Komisi A DPRD Surabaya mengapresiasi pelaksanaan event Literasi yang setiap tahun digelar Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kota Surabaya, salah satunya adalah Gerakan Mendongeng dan Menulis 1.000 (Gendis Sewu). Dalam hearing dengan Komisi A secara Daring, Kadispusip Surabaya, Musdiq menyebut Gendis Sewu adalah program untuk memunculkan 1.000 penulis dan 1.000 pendongeng baru terutama dari kalangan anak-anak. “Asumsinyaanak-anak yang suka menulis juga suka membaca,” terangnya dalam hearing. Lebih lanjut Musdiq menerangkan salah satu tantangan dalam meningkatkan Budaya Literasi adalah teknologi. Untuk itu, menurutnya perlu dikembangkan bagaimana melek teknologi juga melek literasi. “Kita tidak menghindari teknologi, justru bagaimana membangun minat membaca, menulis dan mendongeng inipun dengan pendekatan teknologi multimedia,’ ujarnya. Anggota Komisi A, Fatkhur Rohman menanggapinya menyebut jangan sampai karena tidak ada al-
gatot suryowidodo/bhirawa
Komisi A DPRD Surabaya mengapresiasi pelaksanaan event Literasi yang setiap tahun digelar Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kota Surabaya, salah satunya adalah Gerakan Mendongeng dan Menulis 1.000 (Gendis Sewu).
ternatif berbasis digital, justru anakanak akan terjebak kepada tayangantayangan yang tidak mendidik dan kurang bermanfaat bagi tumbuh kembang mereka. Untuk itu terkait peningkatan literasi di Surabaya terkait juga dengan penyelenggaraan event Literasi Gendis Sewu, Fatkhur me-
ngusulkan untuk menarik minat adik-adik remaja dalam program peningkatan minat baca, menulis, mendongeng atau bahkan multimedia, Pemkot bisa memfasilitasi untuk menghadirkan seorang idola untuk menjadi nara sumber. “Ingat, psikologi anak-anak itu akan leboh termotivasi jk penyam-
painya adalah idola yg sdh sukses di bidangnya,” ujar legislator yang pernah jadi dosen IT ini. Terkait hal ini Kadispusip Musdiq, secara umum setuju dengan usulan menghadirkan idola untuk menambah semangat adik adik remaja dalam mengikuti program di eveneven literasi. “Faktanya, sejak 2019, peserta yang mengikuti program di even literasi ini 1200 an anak penulis dan pendongeng. Ini luar biasa, dan bibitbibit itu bahkan sudah muncul sejak SD”, kata Musdiq. Terkait peningkatan literasi secara umum, Fatkhur mengusulkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bisa sinergi dengan bagian Humas pemkot agar content-content menarik terkait ekplorasi tulisan dan dongeng adikadik remaja kita yang menceritakan seluk beluk kota Surabaya, bisa menjadi program promosi kota surabaya lewat Humas Pemkot. “Akan lebih bagus lahi jika bisa dituangkan dalam channel youtube dan ditambahkan terjemahan bahasa inggris, sehingga bisa menjadi konsumsi level internasional,” terang Fatkhur. [gat]
Demi Kemanusiaan, Cak Ji Donorkan Plasma Konvalesen Sudah genap tiga bulan lebih seminggu Wakil Wali Kota Surabaya Armuji atau Cak Ji sembuh dari Covid-19. Ia pun tergerak hatinya untuk mendonorkan plasma konvalesennya di kantor PMI Surabaya, Jalan Embong Ploso, Surabaya, Kamis (8/4). Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, ia pun langsung melakukan donor plasma konvalesen dengan tenang. Setelah donor, Cak Ji mengatakan sudah genap 3 bulan lebih seminggu sembuh dari Covid19. Akhirnya, dia pun menepati nadzarnya untuk mendonorkan plasma konvalesennya. “Saya tidak grogi maupun dredeg, saya benar-benar tulus ingin mendonorkan plasma saya untuk kebutuhan kemanusiaan yang lebih besar. Ini menjadi percontohan bagi warga karena memang plasma konvalesen ini sangat dibutuhkan oleh warga, terutama warga yang terjangkit Covid-19 di Kota Surabaya,” kata Cak Ji. Ia juga mengaku tidak ada persiapan khusus saat akan mendonorkan plasmanya itu. Ia mengaku hanya istirahat yang cukup dan sarapan pagi seperti biasanya. “Tidak ada persiapan khusus, karena memang saya sudah niatkan untuk menolong sesama demi kemanusiaan, sehingga saya juga
tidak dredeg, santai saja, ini demi kemanusiaan,” ujarnya. Oleh karena itu, ia juga mengajak warga Surabaya yang merupakan penyintas Covid-19 untuk bersedia mendonorkan plasma konvalesennya. Hal ini sangat penting untuk membantu warga lainnya yang membutuhkan dan saat ini masih terkena Covid-19. “Jangan sungkan-sungkan untuk membantu saudara-saudara kita yang masih berjuang untuk sembuh dari Covid19,” tegasnya. Selain itu, ia juga mengajak warga yang sehat dan memenuhi syarat untuk donor darah biasa, untuk segera mendonorkan darahnya. Sebab, saat ini kebutuhan darah biasa atau yang bukan konvalesen juga sangat dibutuhkan. “Saya juga perlu sampaikan bahwa kebutuhan darah biasa masih kurang, jadi ayo segera donor darah demi kesehatan kita juga. Makanya nanti sopir saya juga sudah siap donor darah biasa,” imbuhnya.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat melakukan donor plasma konvalesen di Kantor PMI Surabaya.
Sementara itu, Kepala UDD PMI Kota Surabaya Budi Arifah mengatakan bahwa Wakil Wali Kota Surabaya itu merupakan penyintas Covid-19 yang sudah pernah mendapatkan transfusi plasma konvalesen. Berdasarkan aturan, dia boleh mendo-
norkan plasma konvalesennya setelah 3 bulan. “Nah, kebetulan beliau sudah 3 bulan lebih seminggu sembuhnya, dan pada Minggu lalu sudah kami sampling dan kami tes darahnya dan kesehatannya, alhamdulillah bagus dan memenuhi syarat untuk mela-
zainal ibad/bhirawa
kukan donor plasma konvalesen, sehingga bisa dilakukan hari ini,” kata Budi Arifah. Ia juga bersyukur karena ketersediaan plasma konvalesen saat ini tersedia semuanya, tapi yang masih sedikit adalah golongan darah O dan A. Yang lebih ber-
syukur lagi adalah golongan darah Wakil Wali Kota Surabaya O, sehingga bisa menambah stok plasma konvalesen golongan darah O di PMI Surabaya. “Alhamdulillah semua golongan kita punya, tapi yang sedikit memang golongan darah O dan A. Alhamdulillah Pak Armuji juga golongan darah O, sehingga bisa menambah stok kami. Meskipun kasus Covid-19 sudah mulai turun, tapi permintaan kepada kita masih ada, terutama dari luar kota,” kata dia. Budi Arifah juga membenarkan bahwa stok darah biasa di PMI Surabaya sudah mulai menipis. Oleh karena itu, ia meminta warga Kota Surabaya yang memenuhi persyaratan untuk segera mendonorkan darahnya, karena saat ini kebutuhan atau permintaan semakin meningkat dibanding sebelumnya. “Jadi, saat ini kebutuhan darah biasa sudah mulai meningkat, karena mungkin operasi-operasi yang sebelumnya ditunda, sudah mulai dilakukan, sehingga kebutuhan darah semakin banyak, jadi ayo segera donor darah,” pungkasnya. [iib]
SASTRA
Jumat Kliwon, 9 April 2021
’’D
mataku, Kau bukanlah seorang tipikal penyerang atau petarung, tapi kau seorang defender. Kau tak akan mampu menyerang dan mendapatkan atau merebut apa yang kau inginkan. Kau hanya dalam posisi menunggu untuk itu. Tapi kau memiliki pertahanan luar biasa saat ada orang ingin menghantammu, menyerangmu, atau menjatuhkanmu. Kau akan sulit digoyahkan.” Itu adalah kalimat-kalimat Marley yang selalu kuingat. Aku rasa Marley punya alasan kuat untuk memiliki penilaian seperti itu padaku. Awalnya aku tak menanggapi pernyataan Marley itu. Semua orang berhak menyatakan pendapatnya. Lagipula itu bukan hal penting untuk kupikirkan meski Marley menyatakan itu padaku beberapa kali pada kesempatan yang berbeda. Marley, itu tentu bukan nama sebenarnya. Nama lengkap pemberian orangtuanya sejak lahir adalah Marabbul Akhir. Namun sejak kecil ia sering dipanggil Bob oleh temantemannya. Marley, itulah nama pemberianku padanya karena ia sering dipanggil Bob. Awalnya tentu agar tampak keren saja seperti penyanyi terkenal yang memiliki nama itu. Bob menjadi anak badung, begitu menurut penuturannya sendiri padaku. Semasa awal masuk kuliah, Marley membiarkan rambutnya menjadi gondrong dan gimbal agar tampak benar seperti penyanyi reggae terkenal yang namanya kini ia sandang sebagai nama panggilan dariku. Aku lebih senang memanggilnya Marley saja, bukan Bob seperti yang lainnya. Perkenalanku dengan Marley terjadi pada saat memasuki perguruan tinggi di kota pelajar. Marley kemudian masuk pada beberapa organisasi kemahasiswaan baik internal atau eksternal kampus. Beberapa diklat keorganisasian ia ikuti. Ia menjadi aktivis yang sangat frontal. Dia akan berada di barisan terdepan jika ada demonstrasi pada pihak kampus atau pada kebijakan pemerintah. Suaranya lantang tanpa kenal kompromi. Saat terjadi diplomasi antara pihak pendemo atau pihak kampus, Marley tak suka basa-basi dan tegas pada sikap dan tuntutan yang disuarakan pendemo. Ketika aku menjadi presiden Badan Eksekutif Mahasiswa, Marley adalah orang paling lantang mengkritik apa yang selalu menjadi keputusanku. Sepertinya sangat tak asyik baginya jika membiarkan semua sikap dan keputusanku diterima dan dijalankan begitu saja. Bahkan di setiap rapat, Marley akan selalu mengambil sikap yang berlawanan denganku. Aku tentu sering jengkel dan ingin marah pada sikapnya yang selalu frontal padaku namun aku berusaha bersikap setenang mungkin. Ia seolah telah menjadi sang penantang bagiku padahal banyak teman lain menjadi pendukungku. Namun Marley, karena sikap tegas dan frontal yang selalu ia tunjukkan, banyak pendukung kebijakanku merasa segan berhadapan dengannya. Kadang Marley juga seakan senang melakukan pembunuhan karakter kepadaku. Misal jika ada teman mencari dan menemuiku di sekretariat – namun mereka tak mendapatkanku – Marley akan berkata, “Coba cari presiden BEM kalian di kos Lusiana, Deanise, Yuni, atau Rohmah. Dia paling senang tebar pesona di sana.” Ia mengesankan aku sebagai seorang presiden BEM yang lebih senang mengurus para mahasiswi ketimbang mahasiswa.
Cerpen
Marley akan menjadi sang penantang bagiku untuk hampir semua urusan entah itu di kelas, di forum atau rapat, dalam pembicaraan santai dengan teman-teman baik di kantin atau di halaman kampus, atau saat aku sedang mengobrol dengan para mahasiswi. Banyak teman tahu jika Marley memang mengambil sikap berlawanan denganku. Tapi dalam satu hal Marley bisa menjadi pendukungku, yaitu saat kami berada pada barisan yang sama, saat berhadapan dengan pihak kampus atau pemerintah. Pada saat itulah ia akan membelaku, meski di belakang, ia akan tetap selalu menentangku. Itu berjalan beberapa tahun selama kami sama-sama menjadi mahasiswa dan aktivis. *** Selepas kuliah, Marley dan aku merantau di kota yang berbeda. Hubungan kami tetap berlanjut. Awalnya di fesbuk, aplikasi BBM, dan kemudian di group Whatsapp. Marley masih sama seperti dulu, masih bersikap kritis dan lantang padaku. Kami sering berdebat di komentar-komentar fesbuk atau di group Whatsapp. Aku berpikir itu memang sudah menjadi karakternya. Aku mulai malas berdebat dan menanggapi komentar-komentarnya. Sudah tak begitu berguna menurutku. Kuperhatikan Marley masih bersikap seperti seorang aktivis walau ia telah menikah dan memiliki dua anak. Ia masih sering melontarkan kritikan pedas pada kebijakan pemerintah yang menurutnya tidak pro rakyat. Ia sering menulis di akun media sosialnya. Bagiku, topik itu sudah kurang menarik. Marley juga sering menyindirku bahwa aku telah menjadi seorang hedonis dan telah melupakan jiwa seorang aktivis. “Kita sudah berada pada masa berbeda, Ley. Kita juga harus tahu dalam
Puisiku
Karya:
Nifit S Gresky
Gema Ramadan Bertasbih
Baret Hijau Menembus Badai Seroja
Semilir angin senja menusuk pori-pori Nabastala menebarkan warna-warni indah melengkung Menyambut kehadiran bulan suci Azan maghrib memanggil manusia-manusia berlalu-lalang
Badai mengancam Indonesia Timur Barisan baret hijau tak gentar melangkah Rapatkan barisan menembus badai seroja Tak hiraukan hujan membasahi Tubuh kekar nan tangguh Menapak jejak-jejak tertinggal dan terdampar Bangkai manusia-manusia terkubur Tertimbun reruntuhan dan lumpur Sedu sedan hati manatap pilu tak bisa menghindar Oh, Tuhan Pencipta Alam Semesta Adakah hikmah dibalik badai mengamuk? Ataukah ini teguran keras-Mu? Atas anugerah terindah-Mu yang tak dijaga Wahai saudara-saudaraku! Ketuk hati nurani, ulurkan tangan! Bersama bergandengan tangan Baret hijau siap merangkul Berbagi sesama umat itu indah (Gresik, 6 April 2021)
Ayat-ayat kalamullah mulai berkumandang merdu Dari seluruh penjuru kota seluruh dunia Menasbihkan zikir-zikir menjemput Ramadhan bertamu Mengantarkan insan Tuhan bersujud dan melangitkan doa Umat di seluruh jagad raya senantiasa merindu Akan hadirnya dirimu sebulan penuh Demi merebut kemenangan melawan hawa nafsu Merasuk ke jiwa-jiwa yang rapuh Ramadhan penuh ampunan, sebesar apapun dosa manusia Keberkahan melimpah ruah tercurah bagi hamba-hamba beriman bertawakal kepada Allah Subhanallahita’ala (Gresik, 7 April 2021)
Nifit S Gresky adalah Nama Pena penulis yang lahir di Gresik, Nama asli adalah Nikmah Fitriani. Kesehariannya mengajar di SMAN 1 Gresik. Selain buku solo berjudul “ASMARALOKA” alhamdulillah cetak bersamaan dengan Tahun baru Islam 1442 H atau Agustus 2020, Penerbit Haura Publishing dan ber-ISBN, ada nulis bareng atau NUBAR bersama FLP Gresik, cerpen berjudul ”Jam Tangan Fiorella, Amerika” terangkum dalam antology berjudul “Pitutur Becik Kota Gresik terbit bulan Maret 2021, Penerbit Haura Publishing juga ber-ISBN. Sedangkan cerpen berjudul “Emosi Jiwa” bersama FLP Gresik masih dalam proses percetakan di Penerbit. Novel berjudul “Prahara Cinta” baru saja lolos editor akhir bulan maret 2021. Saat ini bergabung dengan FLP Gresik dan Jawa Timur dengan NRA : 037/D/013/020
.
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Oleh: Mahan Jamil Hudani
kapasitas apa kita bicara,” jawabku singkat. “Tapi kita tetap harus menjadi alat kontrol bagi pemerintah. Ketidakadilan akan selalu terjadi dan tidak bisa dibiarkan, Pak Pres.” Aku diam jika ia sudah mengatakan itu, lalu Marley akan mengeluarkan pernyataannya dulu bahwa aku memang bukan seorang tipikal petarung walau aku kadang masih bingung dengan apa yang dimaksudnya. *** Belakangan, aku makin benar-benar malas melakukan interaksi dengan Marley. Postingan-postingannya di media sosial cenderung partisan. Walau sering jika ada teman yang bertanya dan berkomentar, Marley akan mengatakan jika ia tak bergabung pada satu partai politik tertentu. Ia berdalih bahwa setiap manusia harus melek politik. Istilah dan kosakata aktivis masih sering muncul dalam tulisannya. “Kita tak akan pernah bisa lepas dari
Halaman 4 persoalan politik. Hidup itu sendiri adalah politik. Aku rasa kau sudah lebih memahami hal itu, Pak Pres.” Komentar Marley pada satu pembicaraan di group media sosial. Dan sungguh aku akan kembali diam tak membalas komentarnya. Marley seakan kembali melakukan pembunuhan karakter padaku bahwa aku telah menjadi seorang pengecut dan tak memiliki keberanian menyuarakan persoalan yang menjadi hajat hidup orang banyak. Ah, sangat bombastis menurutku. Sebagai lulusan dari kampus yang sama, aku sering ketemu dengan Marley di banyak group. Kami pernah juga bertemu langsung. Kampus kami cukup sering mengadakan reuni. Aku dan Marely beberapa kali bertemu langsung di situ seperti beberapa waktu lalu. Sikap Marley tak berubah. Padahal hampir dua dekade kami telah lulus dari kampus. Dia masih seperti seorang oposan bagiku dengan segala kelantangan dan keberaniannya. Tentu jika di suatu forum ada Marrley dan diriku, akan terpecah menjadi dua kubu di situ. Sebagai oposanku, Marley akan menggiring opini teman-teman lain untuk mendukungnya. “Terlalu naif jika kita hanya menghabiskan hidup untuk urusan kerja dan keluarga. Kita memiliki tanggung jawab moral, sosial, dan politik. Kau sebagai mantan presiden BEM harusnya tak lupa untuk itu.” Kata-kata Marley memang kadang terkesan heroik dan bombastik. Kadang aku merespon dengan lebih logis dan realistis namun tetap dengan gaya tenang. Aku tak ingin terpancing dengan atmosfir yang Marley ciptakan. *** Ada satu hal yang sebenarnya sering aku tutupi pada Marley dan semua teman. Sebenarnya ini bukan suatu hal yang rahasia atau penting. Aku terkadang hanya merasa minder saja untuk menceritakannya atau teman-temanku sekadar tahu tentang ini, yaitu tentang pekerjaan. Banyak teman menganggap aku seorang sukses dengan beragam profesi. Aku sering dianggap teman-temanku sebagai wartawan, editor, penulis, pengajar, pembicara pada diskusi, dan penceramah. Sesungguhnya semua profesiku itu belum cukup mapan. Buktinya secara ekonomi aku memang masih jauh dari mapan jika dibanding Marley atau teman-temanku yang lain. Tapi meski ada rasa minder, aku tetap menjalani hidup ini dengan penuh rasa syukur dan optimis. Kadang ada juga rasa iri jika aku melihat kehidupan teman-temanku yang
lain seperti Marley meski kemudian aku halau jauh-jauh perasaan itu. Aku melihat kehidupan ekonominya telah mapan. Aku cukup tahu karena kami terlibat pembicaraan panjang saat reuni kami terakhir di kampus. Tapi satu hal yang cukup aneh, Marley ternyata tak senang juga jika ada teman yang bertanya tentang pekerjaan. Hal ini juga aku perhatikan benar dalam setiap chattingan group atau dalam pembicaraan dan pertemuan langsung. Beberapa hari belakangan ini, pikiranku mencari dan mencoba menemukan jawaban yang paling logis hubungan antara diriku dan Marley. Aku bukan bermaksud untuk membandingkan, tapi ingin mengambil suatu pelajaran hidup karena bagaimanapun Marley telah menjadi bagian cukup erat dalam hidupku. Kalimat-kalimat Marley kembali terngiang di telingaku. Kali ini aku memikirkannya dengan serius. Ia memang seorang penantang dan tipikal penyerang, sementara aku sebaliknya. Di balik kalimat Marley itu, aku seakan membuka satu teka-teki yang akan membuatku lebih baik menghadapi dan menata kehidupan ini. Kami berdua ternyata berada dan membutuhkan panggung yang sama dengan penonton yang sama. Hanya tentu saja peran yang kami mainkan berbeda, dan Marley telah bisa memahami dan akhirnya mampu merebut perhatian publik dengan peran yang ia mainkan, bahkan ia juga tahu betul peran yang kumainkan.*** Mahan Jamil Hudani Adalah nama pena dari Mahrus Prihany, lahir di Peninjauan, Lampung Utara, pada 17 April 1977. Meluluskan studi di Akademi Bahasa Asing Yogyakarta (ABAYO). Saat ini bergiat di Komunitas Sastra Indonesia Tangerang Selatan (KSI Tangsel) sebagai ketua. Kini juga sebagai kepala sekretariat Lembaga Literasi Indonesia (LLI), serta sebagai Redpel di portal sastra Litera.co.id. Karyanya tersiar di sejumlah media massa seperti Fajar Makassar, Batam Pos, Riau Pos, Sumut Pos, Lampung Pos, Bangka Pos, Solopos, Medan Pos, Pontianak Pos, Tanjungpinang Pos, SKH Amanah, Bhirawa Surabaya, Haluan Padang, Palembang Ekspress dst, Karyanya juga tersiar dalam sejumlah antologi bersama. Kumpulan cerpen tunggalnya yang telah terbit adalah Raliatri (2016), dan Seseorang yang Menunggu di Simpang Bunglai (2019)
RESENSI BUKU :
NKRI Selama-lamanya Judul Penulis Penerbit Cetakan Tebal ISBN Peresensi
P
: : : : : : :
Menakar NKRI Bubar Ahmad Khoiri, dkk Harakatuna, Jakarta Pertama, 2021 xxii + 292 halaman 978-623-93356-5-6 Muhammad Itsbatun Najih* Alumnus UIN Yogyakarta
enulis buku, Ahmad Khoiri dkk, mengerucutkan dua penyebab NKRI bisa bubar: radikalisme dan separatisme. Dua variabel ini dijadikan pangkal soal yang secara kasat mata hari ini, cukup beroleh pembenaran. Hingga usia 75 tahun lebih NKRI, pelbagai upaya mengusik keutuhan negeri tidak pernah usai. Termasuk menggugat soalan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Saling ejek dan risak di lini masa percakapan media sosial hari ini meski kontestasi Pemilu 2019 telah kelar, senyatanya merupakan fakta yang mesti disikapi serius. Selain polarisasi sosial akibat politik, babakan kehidupan religiositas menampakkan gejala yang sama: saling membidahkan, mengkafirkan, menyesatkan; merasa diri/ kelompoknya paling benar. Fenomena memprihatinkan semacam ini mesti menjadi peringatan keras bahwa potensi disintegrasi anak bangsa, bukanlah mengada-ada. Lantas, moderasi beragama akhirnya merupakan kunci yang dipilih guna meredam radikalisme-ekstremisme. Moderasi beragama kiranya dipahami sebagai langkah memoderasi atas pemahaman dan pengamalan kaum beragama dari sikap/paham yang berlebihan (tatharruf). Dengan kata lain, cara pandang atas sebuah ajaran agama, idealnya dijabarkan secara kontekstual-humanis. Dengan membabar argumentasi Qurani, senyatanya manusia dicipta dalam kemajemukan sosialbudaya; meskipun Tuhan kuasa menjadikan umat manusia dalam kesatuan integral. Aneka keberbedaan merupakan fitrah sekaligus hikmah yang mendorong saban manusia saling hormat-memuliakan. Pengakuan bahwa Tuhan menciptakan manusia beragam, menjurus pada pemahaman tentang keberagaman yang tidak dimaksudkan untuk saling menghancurkan (halaman: 261). Sedangkan separatisme, variabel ini bercorak sentimental kedaerahan/kesukuan. Kita memiliki daerah-daerah “khusus” yang rawan bergejolak dengan menuntut memisahkan diri. Terdapat empat daerah dibahas khusus; menyibakkan seluk-beluk separatisme yang tidak pernah benar-benar pupus. Di Indonesia, ekonomi dan politik merupakan dua sebab
utama lahirnya separatisme. Separatisme mendasarkan pada kesadaran kolektif untuk mengejar penentuan nasib sendiri yang lebih besar dengan atribut politik identitas (halaman: 32). Separatisme dan radikalisme sama-sama menyeruakkan segresi kelompok dengan kelompok yang lebih besar (baca: negara-bangsa). Radikalisme merebut kedaulatan, sementara separatisme membentuk kedaulatan sendiri. Bila diamati, keduanya berpijak pada soalan politik identitas primordial. Baik kesamaan agama, suku, dan etnisitas. Buku tebal ini memaparkan dengan baik masing-masing soalan empat daerah tersebut dengan menyandarkan wejangan betapa tetap pentingnya nilai sebuah persatuan-kesatuan ketimbang memaksa ego berdasar kebanggaan semu klaim kekayaan sumber daya alam yang dipunyai. Menyoal politik identitas, kiranya menyimpan sisi kontradiktif. Bak pisau, bisa digunakan memotong sayur sekaligus dapat mencelakai. Balkanisasi atas Indonesia bisa saja terjadi bila politik identitas digunakan untuk memecah belah. Sedangkan terkata tepat guna bila politik identitas diartikan positif. Yakni, kesadaran kolektif untuk membentuk satu teritori dan mental kesatuan berbangsa-negara yang dipanggul oleh beragam pemeluk agama, beratus suku dan budaya; hingga mencetuskan kesepakatan bersama mendirikan Indonesia. Walhasil, politik identitas mestinya mengkristal menjadi keindonesiaan, mengindonesia, dan berindonesia. Praksisnya soal atasi separatisme, tawaran buku ini: memperteguh pilar kebangsaan dengan membumikan Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila-UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. Salah satu cara aktualisasi Pancasila dengan tidak lagi menghadap-hadapkannya dengan agama. Sayangnya, tak ada elaborasi oleh para penulis buku berkait polemik perlunya kembali ke naskah asli UUD 1945 dan atau wacana amendemen kelima. Padahal, isu krusial tersebut bisa dijadikan salah satu parameter mengikis gejolak separatisme dengan pendekatan halus (non militeristis).
Menariknya, buku ini mengkategorikan pemekaran wilayah sebagai klausul sebab Indonesia bisa bubar. Sememangnya banyak konflik yang telah ditimbulkannya. Pun, tidak berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakat lokal. Kontrol pemerintah pusat terkikis banyak karena daerah diberikan kewenangan amat besar mengatur dirinya sendiri lewat aturan bersebut Otonomi Daerah. Karena itu, pemekaran wilayah sedikitbanyak menambah segresi sosial. Memunculkan “raja-raja” kecil dan mengendurkan ikatan/cita rasa keindonesiaan. Merujuk buku Why Nations Fail (2012) karya Daron Acemoglu dan James A. Robinson, penyebab sebuah negara gagal adalah eksklusifnya institusi politik-ekonomi yang dijalankan. Yakni, ditandai dengan penguasaan ranah politik dan sumber daya hanya dikuasai segelintir orang (oligarki); sehingga sebabkan ketimpangan sosial-ekonomi yang tajam. Berdasar itu, definisi negara bubar dan negara gagal memiliki konsekuensi pemaknaan yang amat berbeda. Teranggap menjadi negara gagal lebih memungkinkan ketimbang sampai pada bubarnya negara seperti bubarnya Uni Soviet. Asumsinya, NKRI tetap berdiri tegak; sementara kedaulatannya yang terus defisit, merupakan perkara lain. Walhasil, bubar-tidaknya NKRI berpulang pada sikap masing-masing diri ini kepada sesama. Karena itu, tak kenal lelah untuk menyorongkan tapak tilas histori terbentuknya Indonesia. Merajut memori persatuan-kesatuan atas keberbedaan suku/agama yang justru dapat menyatukan dalam merebut kemerdekaan. Kembali mengakrabi sesama sebagai warga negara. Pandemi Covid-19, kita menyaksikan masyarakat Indonesia saling bantu; masih ada alasan kuat NKRI tak bakal bubar. Sementara tugas pemerintah adalah optimalisasi sumber daya manusia dan alam: penurunan angka stunting, pemerataan pendidikan, pengembangan riset, dan pemberdayaan ekonomi (halaman 195). Dari simpulan buku barusan, justru terlontar pertanyaan reflektif-sanggahan dari kalangan yang kurang sepakat atas radikalisme yang kerap dijadikan sebab utama robohnya negara sebagaimana tesis buku ini: bisakah dan adakah bubar suatu negara yang perut rakyatnya kenyang? Ala kulli hal, buku ini berhasil meyakinkan kepada pembaca bahwa radikalisme itu ada, nyata, bahaya laten, dan tak kunjung mati. Karena itu, perlunya bagi segenap anak bangsa untuk tidak menyepelekan dan menganggap remeh laku-laku radikalisme sekecil apapun bentuknya. Tak hanya bersebab ketimpangan ekonomi dan politik sebagai variabel kacau-bubarnya suatu negara sebagaimana dikemukakan banyak ahli, buku ini menyorongkan perspektif lain bahwa radikalisme amat mungkin menjadi sebab gagalbubarnya suatu negara. Wallahu a’lam. [*]
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK UPT Keselamatan Kerja Gelar Pelatihan ERP Halaman 5
Jumat Kliwon, 9 April 2021
Pemprov, Bhirawa Di lingkungan kerja, bisa saja terjadi kejadian yang membahayakan. Untuk mengantisipasi hal itu, maka diperlukan pemahaman Emergency Response Plan (ERP) yang merupakan bagian dari K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Berkaitan dengan hal itu, UPT Keselamatan Kerja Surabaya menggelar Pelatihan ERP melalui praktek penanganan keadaan darurat di lingkungan kerja yang berlangsung di aula lantai 2 UPT Keselamatan Kerja Surabaya, Kamis (8/4). Kadisnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo saat membuka pelatihan tersebut mengatakan, ERP bertujuan untuk mengantisipasi adanya poten-
si bahaya dan untuk berjagajaga sebagai bentuk antisipasi. Disampaikannya, pelatihan ERP dilaksanakan untuk memenuhi peraturan Permenaker No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3. “Dalam pasal 7 disebutkan, kebijakan perusahaan harus melakukan tinjauan awal untuk melakukan identifikasi,
penilaian dan pengendalian resiko serta peninjauan sebab akibat kejadian yang membahayakan,” ujarnya. Ia mengatakan, ERP sangat penting di dalam dunia kerja dikarenakan masih banyak yang masih kurang waspada dengan K3. Untuk itu, saatnya menjadikan K3sebagai budaya kerja.”Larena mencegah lebih baik daripada mengobati,” ujarnya. Dikatakannya, K3 dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta menjamin perlindungan atas keselamatan tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja. Selain itu untuk mendorong
terlaksananya perlindungan K3 yang efektif dan efisien, meningkatkan pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, maka upaya yang paling tepat adalah menerapkan Sistem Manajemen K3 (SMK3). Hal itu juga sebagaimana amanat Pasal 87 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga kerjaan dan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang penerapan SMK3. “Harapan dari pelatihan K3 ini adalah pencegahan kecelakaan kerja, sehingga dapat menghasilkan kader-kader yang telah paham bahwa pencegahan itu lebih penting, lalu mereka bisa
membuat SMK3 di tempat kerja khususnya untuk pencegahan kebakaran,” katanya. Sebelumnya, Kepala UPT Keselamatan Kerja Surabaya, Riyanto mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor bahaya di lingkungan kerja, meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesigapan dalam menghadapi keadaan darurat yang bisa terjadi di tempat kerja. Selain itu, meningkatkan pemahaman berbagai hal yang terkait dengan keadaan darurat sebagai suatu sistem yang selalu dibutuhkan dan diaplikasikan dalam keadaan darurat sehingga pengendalian
Kadisnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo saat membuka pelatihan ERP.
bisa dilakukan secara cepat dan tepat. Pelatihan diikuti peserta dari berbagai perusahaan mitra yang berasal dari
Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Batu, Kediri, Mojokerto, Jombang, Banyuwangi, Nganjuk, Lamongan dan Madiun.[rac]
LINTAS PELAYANAN
Mulai 9 April 2021, Tarif Rapid Test Antigen di Stasiun KA Jombang Turun Jombang, Bhirawa PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan tarif baru untuk layanan pemeriksaan Rapid Test Antigen di stasiun salah satunya yakni Stasiun Kereta Api Jombang, dari sebelumnya Rp105.000 menjadi Rp 85.000 untuk setiap pemeriksaan. “Penurunan tarif ini berlaku mulai 9 April 2021 di seluruh stasiun yang melayani pemeriksaan Rapid Test Antigen,” ujar Manager Humas Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko pada rilisnya, Kamis (08/04) melangsir penjelasan VP Public Relations KAI, Joni Martinus. KAI memberikan alternatif bagi para calon pelanggan kereta api yang ingin melakukan pemeriksaan atau screening Covid19 di stasiun dengan harga yang terjangkau, baik melalui Rapid Test Antigen maupun GeNose C19. “Sesuai Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No 12 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan No 27 Tahun 2021, masa berlaku hasil negatif rapid test Antigen adalah 3x24 jam sejak dilakukan pengambilan sampel,” ungkap Ixfan.[rif]
Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Sidoarjo Diminta Hati-hati Kelola Limbah Vaksin Sidoarjo, Bhirawa Fasilitas Pelayanan Kesehatan atau Fasyankes yang selama ini melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat, diminta hati-hati dalam mengelola limbah dari kegiatan vaksinasi di tempatnya. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman Sp.Pros, setiap sisa dari kegiatan vaksinasi Covid-19 ini pasti akan menjadi limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). “Maka semua Fasyankes di Sidoarjo, kami ingatkan harus waspada, hati-hati dalam mengolahnya,” kata drg Syaf, ditemui dalam acara pertemua pengelolaan limbah medis bagi Fasyankes, Kamis (8/4) kemarin. Dirinya minta antara limbah medis rumah sakit/klinik jangan dicampur menjadi satu dengan limbah dari kegiatan vaksinasi. Fasyankes diminta supaya membedakan tempat. Nantinya khusus limbah vaksinasi, kata drg Syaf, pihak Dinkes Sidoarjo akan mengambilnya. Nanti akan kerja sama dengan pihak ketiga. “Untuk limbah medis non vaksinasi, tetap menjadi tanggung jawab Faskes yang bersangkutan,” kata drg Syaf. Sejumlah medis dari kegiatan vaksinasi ini, diantaranya perlengkapan APD, masker, jarum suntik dan sebagainya. Menurut drg Syaf, semua bisa menjadi limbah B3. Dikatakannya, kegiatan vaksinasi di Kab Sidoarjo telah dimulai pada Bulan Januari 2021 dan diperkirakan akan tuntas pada pertengahan tahun 2022 mendatang. Saat ini warga Sidoarjo yang sudah tervaksinasi sudah mencapai lebih kurang 170 ribuan. Untuk di Sidoarjo yang perlu dilakukan vaksinasi kurang lebih ada 35 jutaan. Sehingga kegiatan vaksinasi ini tentu saja masih akan terus berlangsung.[kus]
alikus/bhirawa
Ada 100 Fasyankes yang menghasilkan limbah vaksinasi, diundang Dinkes Kab Sidoarjo supaya hati-hati dalam mengolah limbah B3 vaksinasi.
alikus/bhirawa.
Petugas Puskesmas Taman melakukan vaksinasi massal kepada ratusan pedagang pasar Taman.
Puskesmas Taman Vaksin 481 Pedagang Pasar Sidoarjo, Bhirawa Puskesmas Taman menyiapkan 500 nomor antrian untuk para pedagang pasar Taman, yang akan ikut vaksinasi, Kamis (8/4) kemarin. Namun pedagang yang ikut ada sebanyak 481 orang. Kepala Puskesmas Taman, dr Erwin Berthaningrum, menyampaikan vaksinasi di pasar tradisional Pemkab Sidoarjo ini adalah tahap ke-I. Dirinya bersyukur para pedagang pasar antusias untuk hadir mengikuti-
nya. “Vaksinasi ke-II, bagi mereka nanti akan kita lakukan kembali pada 10 Minggu kedepan, pada Bulan Juni,” ujar dr Erwin, saat dihubungi Kamis (8/4) kemarin. Kegiatan vaksinasi yang dilakukan di pasar Taman yang berada di kelurahan Sepanjang ini, menggunakan vaksin astra zeneca. Dikatakan dr Erwin, awalnya data yang ia terima jumlah pedagang akan ikut vaksinasi ada sebanyak 420 orang. Namun demikian, pihaknya jagajaga dan menyiapkan sampai 500 do-
sis. Menurut dr Erwin, vaksin yang mereka bawa memang ada 500 dosis. Namun apabila masih kurang, akan mereka tambah lagi dengan mengambil vaksin tambahan yang ada di Puskesmas, karena masih ada stok. “Dan terbukti yang ikut vaksinasi ada 481 orang pedagang,” ujarnya. Karena jumlah target sasaran vaksinasi yang cukup banyak, pelayanan vaksinasi itu dimulai pada pukul 07.30 WIB dan ditunggu sampai pukul 12.00 WIB. “Kami bersyukur
meski melayani ratusan warga, semua berjalan lancar, tidak sampai terjadi kerumunan,” ungkap dokter kelahiran Surabaya itu. Dalam kesempatan lain, dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman Sp.Pros, saat ini sudah ada kurang lebih 170 ribu warga Sidoarjo yang sudah divaksin. Vaksinasi ini sudah dimulai pada Bulan Januari 2021dan akan terus berlanjut hingga pada pertengahan tahun 2022 yang akan datang.[kus]
MPP Gresik Bisa Digunakan Tempat Acara Pernikahan Gresik, Bhirawa Mall Pelayanan Publik (MPP) di era Gresik baru bisa untuk acara pernikahan. Setidaknya hal ini dirasakan oleh pasangan Jamin (58) dan Siti Asiah (53), keduanya berasal dari Desa Banjaragung, Kecamatan Balongpanggang Gresik. Tak tanggungtanggung, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bertindak sebagai saksi. Usai melaksanakan grand launching MPP bersama Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan RB) Diah Nataliza pada Rabu (7/4/2021) dan berkeliling setiap bilik layanan kantor NPP tersebut. Gus Yani, demikian panggilan akrabnya langsung didaulat untuk menjadi saksi pernikahan pasangan janda dan duda di Balai Nikah Kemenag Gresik yang ada di kantor layanan MPP Gresik. “Karena sudah menikah, KTP baru yang telah dirubah statusnya menjadi kawin langsung jadi dan kami serahkan” ujar
Gus Yani sambil menyerahkan KTP baru kedua pasangan sekaligus dua buku nikah dan kartu nikah. Saat ditanya wartawan, apakah MPP bisa dipakai sebagai tempat akad nikah di kemudian hari. Gus Yani menjawab, bisa. Bahkan Bupati muda ini menyatakan akan melengkapi beberapa fasilitas yang dibutuhkan. Tentu saja tak hanya balai nikah, beberapa gerai layanan lain juga tak kalah menariknya. Ada 22 perwakilan kantor dinas yang ada di Kabupaten Gresik yang membuka layanan di MPP Gresik. Menurut Gus Yani, grand launching kali ini memang re launching setelah pada 15 September 2019 sudah di soft launching. “Saat itu saya selaku Ketua DPRD Gresik hadir pada soft launching” katanya, ketika memberikan sambutan pada grand launching kali ini. Dikatakan Gus Yani, mestinya grand launching kali ini dilakukan oleh Kemenpan RB Tjahjo Kumolo,
namun mendadak tidak bisa hadir. Pada kesempatan itu, Gus Yani berharap setelah diresmikan MPP ini bisa meningkatkan investasi di Gresik dengan berbagai kemudahan. Intinya ada peningkatan pelayanan birokrasi terutama di bidang perijinan.”Perijinan harus benar-benar cepat. Kita buka investasi seluas-luasnya agar Investasi mengalir dan bisa memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat,” harapnya. Sebagai Kabupaten yang berjuluk industry, Bupati menyatakan prihatin atas jumlah pengangguran terbuka di wilayahnya. Dia menyebut jumlah prosentase pengangguran di Gresik mencapai 8%. Jumlah itu melebihi angka nasional yang 7% dan Jawa Timur hanya 5%. Gus Yani optimis adanya 3 kawasan besar industry yaitu Maspion, KIG dan JIPEE dan didukung kemudahan perijinan dan investasi, kedepan bisa memberikan angin segar untuk mengurangi jumlah pengangguran di Gresik.
Diah Nataliza yang mewakili Kemenpan RB saat menyampaikan bahwa MPP Gresik adalah MPP yang ke 40 di Indonesia. Sesuai yang diharapkan Presiden RI, agar MPP ini bisa melaksanakan percepatan reformasi birokrasi dan memudahkan proses perijinan.”Agenda penting yang harus kita laksanakan yaitu perbaikan kualitas pelayanan public agar kepercayaan masyarakat semakin meningkat. Dia juga menyampaikan selamat kepada masyarakat Gresik atas diresmikannya MPP ini, semoga MPP bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Disinilah negara hadir di tengah masyarakat. Selain Diah Natalisa, beberapa Pejabat Kemenpan RB juga hadir yaitu Agus Uji Hantara Plt Deputi RB Kunwas, Jufri Rahman staf ahli bidang otoda, Yoyon Tony Surya Putra staf Sus bidang anti radikalisme, Saifudin Latief staf sus Bidang Pelayanan Publik dan Umum dan Rahmad Setyadi staf susbidang Anti Korupsi. [eri]
4.700 Karyawan Jasa Marga Group Sudah Terima Vaksinasi Covid-19 Vaksinasi Coronavirus Disease (Covid-19) tahap pertama telah diterima PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pelayan Publik di bidang operasional jalan tol melalui Sentra Vaksinasi Bersama (SVB) BUMN. Diselenggarakan di berbagai kota seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya, program ini sangat mempermudah akses para Roadster, sebutan untuk karyawan Jasa Marga Group yang mendapatkan kesempatan vaksinasi sebagai petugas pelayan publik. Corporate Secretary Jasa Marga M. Agus Setiawan yang sekaligus ditunjuk sebagai Ketua Koordinator dan Komunikasi Eksternal Tim Vaksinasi Jasa Marga Group bersyukur dan berterima kasih atas program yang difasilitasi oleh Kementerian BUMN ini sehingga karyawan Jasa Marga yang melayani publik mendapatkan prioritas menerima vaksin. “Dengan dibukanya SVB di kotakota yang juga merupakan lokasi operasional jalan tol Jasa Marga Group, sangat memudahkan akses
karyawan untuk mendapatkan vaksinasi. Hingga saat ini sudah lebih dari 4.700 Roadster Jasa Marga Group yang telah menerima vaksinasi tahap pertama,” terangnya, Kamis (8/4). Agus menambahkan Jasa Marga sangat mengutamakan para Roadster yang bekerja di operasional jalan tol seperti Customer Service dan Mobile Customer Service serta para supervisornya, Petugas Rescue, Petugas Ambulans dan Petugas Traffic Information Center yang berada di garis depan pelayanan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. Meskipun saat ini telah diberlakukan 100 persen transaksi elektronik dengan menggunakan Gardu Tol Otomatis, ada kalanya Roadster masih harus berinteraksi dengan pengguna jalan untuk tetap terus
memberikan pelayanan terbaiknya. Di seluruh Jalan Tol Jasa Marga Group di Indonesia, lalu lintas harian rata-rata yang tercatat di tengah pandemi Covid-19 ini adalah sebesar 3 juta kendaraan/harinya. “Interaksi dengan pengguna jalan tentu saja masih harus dilakukan, terutama dalam membantu kendala-kendala yang dihadapi agar perjalanan mereka tetap aman dan nyaman. Tentu saja kami pastikan petugas di lapangan menjalani protokol kesehatan dalam berinteraksi. Misalnya saat membantu perihal kekurangan saldo uang elektronik di gerbang tol, membantu kendaraan yang mogok atau pecah ban hingga melakukan penanganan kecelakaan yang dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri,” jelasnya. Terhitung sejak 14 Maret 2021 hingga saat ini, tercatat lebih dari 4.700 Roadster telah menerima vaksinasi Covid-19 dari total sekitar 9.700 Roadster Jasa Marga Group yang terdaftar dalam program SVB BUMN. Para Roadster mengikuti pro-
gram SVB di Istora Senayan dan Tennis Indoor Senayan untuk wilayah Jakarta, PRPP (Pusat Rekreasi Promosi dan Pembangunan) untuk wilayah Semarang dan Kompleks Grand City Mall untuk wilayah Surabaya. “Roadster Jasa Marga memanfaatkan dengan baik kuota jumlah vaksin dengan hadir pada setiap jadwal yang diberikan dari SVB sehingga jumlah yang telah divaksin Alhamdulillah terus meningkat. Sebagai contoh, hanya dalam waktu kurang dari tiga minggu, jumlah Roadster Jasa Marga Group saat ini yang telah divaksinasi hampir mencapai 50 persen. Kami berharap pelaksanaan vaksin di SVB yang telah berjalan dengan baik selama ini terus berlangsung dengan lancar, sehingga seluruh Roadster Jasa Marga dalam waktu tidak terlalu lama sudah bisa mendapatkan vaksin pertama,” ujar Agus. Jasa Marga berharap dengan adanya penerimaan vaksin ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman, tidak
Salahsatu karyawan Jasa Marga Group saat melakukan registrasi untuk Vaksinasi Covid-19.
hanya untuk Roadster Jasa Marga, namun untuk seluruh stakeholder termasuk pengguna jalan. Jasa Marga mendukung penuh Pemerintah dalam pelaksanaan program vaksinasi tahap awal Covid-19 dengan sasaran pelayanan publik dan kelom-
pok lanjut usia (lansia) guna menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) sehingga dapat mengurangi penyebaran Covid-19, agar Indonesia kembali pulih dan perbaikan di sektor ekonomi dan sosial segera terwujud.[riq]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Jumat Kliwon
ITS Perketat Prokes Saat Pelaksan Surabaya, Bhirawa Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya memperketat Protokol Kesehatan (Prokes) dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang digelar pada 12 April mendatang. Sebagai salah satu pusat UTBK, sebanyak 9.230 peserta ujian diminta untuk menerapkan Prokes sesuai dengan SOP.
Dr Eng Unggul Wasiwitono
Menurut Kepala Subdirektorat Admisi Direktorat Pendidikan ITS, Dr Eng Unggul Wasiwitono, ITS telah melakukan serangkaian persiapan menjelang UTBK. Seperti melengkapi sarana dan prasarana teknis pelaksanaan UTBK, pembekalan Penanggung Jawab Loka-
si (PJL), Pengawas, Penanggung Jawab IT, serta Prokes. "Dalam pelaksanaan UTBK selama pandemi Covid 19 ini, kami telah berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Covid 19 Kota Surabaya dan telah dilakukan asessment terkait kesiapan Prokes oleh Satgas
Covid 19 Kota Surabaya,'' ujar dia, Kamis (8/4). Tak hanya itu, ITS juga sudah berkoordinasi dengan PLN dan Polsek setempat untuk mendukung pelaksanaan UTBK. Sementara, terkait penjaminam keselamatan dan kesehatan peserta, Unggul menyebut peserta harus mengikuti Prokes sesuai SOP protokol Covid 19 untuk pelaksanaan UTBK ITS. Mulai dari SOP pengantaran dan pemeriksaan, SOP di ruang tunggu, SOP pengantaran ke ruangan, SOP memasuki ruangan, SOP ujian, SOP keluar ruangan dan penjemputan hingga SOP sterilisasi.
"Peserta yang diperkenankan mengikuti ujian diharapkan pada kondisi yang sehat. Namun untuk ketentuan persyaratan Rapid Test, kami akan mengacu pada kebijakan Satgas Covid 19 Kota Surabaya yang sementara ini menyatakan tidak mengharuskan peserta membawa hasil Rapid Test,'' jelasnya. Dalam pelaksanaan UTBK 2021, kata Unggul, ITS juga telah mempersiapkan perangkat komputer yang akan digunakan peserta ujian. Untuk ketersediaan komputer sudah sangat mencukupi bagi 9.230 peserta yang akan mengikuti ujian di ITS.
Bahkan, menurut dosen Teknik Mesin ini, ITS juga sudah melakukan persiapan ruangan untuk lokasi ujian. Untuk hal ini, ITS telah bekerja sama dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan IT Telkom Surabaya. "Kerja sama yang dilakukan ini dalam bentuk peminjaman lokasi ujian, komputer dan petugas pelaksana UTBK,'' jelas Unggul. Sedangkan pengawas UTBK, lanjutnya, tidak ada proses seleksi pengawas UTBK untuk tahun ini. Seh-
Perpustakaan Unusa Fasilitasi Layanan Delivery Book Surabaya, Bhirawa Perpusatakaan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membuka layanan delivery book bagi mahasiswa yang membutuhkan referensi buku. Layanan ini sudah dibuka sejak Mei 2020 selama pandemi Covid 19. Menurut Kasubdit Perpustakaan Unusa, Yeni Fitria Nurahman, layanan ini untuk membantu mahasiswa atau pemustaka yang membutuhkan referensi buku dalam menyelesaikan tugas yang sedang dikerjakan. Sebab hingga kini proses belajar mengajar masih berlangsung secara online. "Mahasiswa yang meminjam buku, akan kami kirimkan bukunya ke alamat yang sudah ditulis di website,'' kata Yeni, Rabu (7/4). Terkait mekanisme peminjaman buku melalui delivery book, Yeni menjelaskan jika mahasiswa bisa mengakses ke link bit.ly/bookdeliverypinjam. Pemustaka atau mahasiswa yang akan meminjam buku, terlebih dahulu harus mengisi formu-
lir yang ada di link itu. Nantinya, buku yang dipinjam akan disiapkan Tim Pustakawan Unusa. Buku dikirimkan ke alamat sesuai formulir yang diisi. Proses pengiriman buku oleh Tim Perpustakaan akan mengirimkan menggunakan jasa pengiriman. "Jika jaraknya dekat, kami kirim menggunakan jasa kurir, kalau jar-
aknya jauh, kami kirimkan melalui ekspedisi,'' tambah Yeni. Yeni menambahkan, untuk biaya pengiriman mulai Rp10 ribu, Dengan radius jarak 0 hingga 10 kilometer. Ini disesuaikan antara jarak perpustakaan Unusa dengan rumah tujuan. Selama pandemi, Perpustakaan Unusa menghapus denda pem-
Fasilitasi mahasiswa yang membutuhkan referensi buku Unusa siapkan layanan delivery book.
LIPUTAN
injaman buku. Sehingga pengguna layanan delivery book tidak perlu takut terkena denda. "Namun harus ada pemberitahuan ke pihak Pustakawan Unusa, terkait perpanjangan peminjaman buku. Tapi selama ini tidak ada yang lebih dari dua minggu dalam peminjaman buku,'' ungkap Yeni. Salah satu mahasiswa Unusa, Yunda Andita Putri menjelaskan, adanya layanan delivery book membantu mahasiswa dalam meminjam buku di perpustakaan. ''Jadi tidak perlu beli e-book untuk mencari referensi dalam mengerjakan tugas,'' terang mahasiswa prodi S1 Gizi Unusa semester VIII. Sementara itu, Mahasiswa Prodi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Unusa, Muhammad Ilham Rizqi Dermawan menjelaskan, adanya layanan delivery book ini membantu mahasiswa yang gemar membaca buku. ''Layanan ini sangat bermanfaat dan membantu dalam menyelesaikan tugas yang memerlukan referensi,'' terangnya. [ina]
Ngluruk Disbudpar Jatim, Mahasiswa dan Dosen STKW Ajukan Lima Tuntutan
BANGKU POJOK
achmad suprayogi/bhirawa
Kegiatan bazar dalam memfasilitasi siswa menguji kemampuan kompetensinya.
Siswa SMK Krian 2 Gelar Uji Kompetensi secara UPD Sidoarjo, Bhirawa Upaya mengukur kemampuan kompetensi siswa setelah mendapatkan materi pembelajaran secara online atau Daring. SMK Krian 2 Sidoarjo dalam uji kompetensinya dilakukan dengan melaksanaan UPD (Uji Pengembangan Diri). Yakni dilaksanakan secara riil, secara nyata praktek langsung. Menurut Kepala SMK Krian 2 Sidoarjo, Indra Wahyu Suliswanto MPd, UPD ini merupakan ujian untuk terapan. Yaitu untuk mengimplementasikan secara betul, secara nyata riil dan kongrit, apa yang telah didapatkan para siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, juga sebagai salah satu barometer SMK Krian 2 Sidoarjo seperti apa tingkat kemampuannya. Dalam program pengembangan diri ini, para siswa dituntut untuk mengaplikasikan kompentensinya. Misalkan dalam bidang kewirausahaan, para siswa harus melaksanakan uji kelayakan usaha, juga harus memiliki rencana yang jelas, termasuk juga Juknisnya sepertinya apa, di dalamnya banyak sekali yang harus disampaikan. "Misalnya, mengapa harus membuat produk A, kenapa harus dilakukan saat ini, tempat penjualannya dimana, harganya berapa. Pokok harus diterangkan secara lengkap dan rinci semuanya. Dan itu harus diimplementasikan menjadi sebuah produk yang diperjualbelikan. Dari hasilnya harus dibanding dengan rencana bisnisnya, harus juga dianalisa, hasil analisa itu yang disampaikan kepada para guru pengujinya,'' ulas Indra, Kamis (8/4) kemarin. [ach]
Pemprov, Bhirawa Ratusan mahasiswa dan dosen Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya demo di depan Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Disbudpar Jatim), sekitar jam 10.00 Wib, Kamis (8/4) kemarin. Ada lima tuntutan yang diajukan terkait kondisi STKW selama 10 tahun ini. Dalam demo para mahasiswa membawa spanduk berisi tuntutan mereka. Selain itu, para mahasiswa juga melakukan teatrikal. Ada lima tuntutan yang mereka ajukan dalam aksi ini. Menurut Korlap Aksi, Mufi Mubarok, ada lima tuntutan dalam demo kali ini. Pertama, meminta pertanggungjawaban kepada Disbudpar beserta kroni dalam keterlibatan penyerahan STKW kepada Pemprov. Alasannya dulu saat menyerahkan STKW ke provinsi untuk menanggulangi pendanaan, pengembangan dan lainnya, namun kenyataannya tidak seperti itu. Tetapi setelah ada pergantian Gubernur, terjadi pemutusan pada 3 Mei 2020 lalu, sehingga STKW tidak berada di bawah naungan provinsi. "Ketika diputus seperti itu, pengajar
dan mahasiswa tidak memiliki 'rumah' berupa lahan dan semua aset yang dimiliki, karena dulu awal penyerahan semuanya telah diserahkan ke provinsi. Padahal syarat perguruan tinggi diantaranya harus memiliki lahan dan aset lainnya. Adanya pemutusan berarti kampus STKW hilang,'' paparnya. Kedua, civitas kampus meminta untuk membubarkan Yayasan STKW saat ini yakni Yayasan Perguruan Tinggi Wilwatikta Surabaya (YPT-WS) yang di dalamnya diisi oleh oknum-oknum ASN Pemprov Jatim. "Jadi kondisi ini sudah tidak sehat lagi, karena berbagai bantuan dan pendanaan tidak lagi dikelola kampus. Apalagi kini yayasan juga diisi sebagian besar oknum ASN,'' ujarnya. Ketiga, meminta Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menindak tegas ASN yang terlibat dalam struktur manajemen UPT yang menaungi STKW. Keempat, meminta untuk membubarkan pendudukan UPT Dinas Pariwisata di Kampus STKW Surabaya. Dan kelima, mengembalikan hak-hak mahasiswa pendidikan dengan baik di STKW untuk bisa menuntut ilmu kembali. [rac]
Sejumlah siswa SMKN 6 Surabaya saat mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) da
Tak Hanya Syarat Kelulusan, UKK u Surabaya, Bhirawa Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) SMK mulai dilaksanakan berbagai sekolah. Tak hanya sebagai syarat kelulusan, melalui UKK ini, sekolah bisa mengevaluasi atau mengukur kompetensi siswa hasil belajar dari semester I. Siswa juga akan mendapatkan sertifikat kompetensi keahlian yang ditandatangani oleh industri. Di SMKN 6 Surabaya misalnya, pelaksanaan UKK dilakukan mulai tanggal 5 hingga 8 April. Menurut Kepala SMKN 6 Surabaya, Bahrun, pada pelaksanaan UKK ini SMKN 6 bekerjasama dengan Industri Dunia Usaha Dunia Kerja (IDUKA). Selama pelaksaan, UKK hanya diikuti 50 persen sisiwa dari jumlah siswa secara keseluruhan setia harinya. Tak hanya itu, penerapan Pro-
tokol Kesehatan (Prokes) ketat juga dilakukan. "Ada tujuh jurusan yang UKK, diantara tata boga, tata busana, kecantikan kulit dan rambut, serta multimedia,'' jelasnya. Namun, dikatakan Bahrun, tidak semua jurusan melakukan UKK dibulan yang sama. Seperti jurusan Perhotelan yang akan melaksanakan UKK di Bulan Mei. Hal ini karena kesiapan IDUKA. Seperti yang terlihat pada program keahlian tata kecantikan, sebanyak 86 siswa mengikuti kegiatan ini. Ketua Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit dan Rambut, Wahyu Dwi Cahyani menuturkan, untuk UKK ini pihaknya bekerjasama dengan Produk Kecantikan Viva. Dalam paket soal yang dipilih, siswa diminta menyelesaikan project mulai dari perawaran wa-
jah, nail art, san gan model bonek "Karena ini ma minim praktikum dengan menaw praktek ke siswa laksanakan,'' ura Sadyta Angel 12 yang mengiku tidak ada kesulita mpetensi berla saja, penggunaa model boneka da si sulit dilakukan gampang ke ra Karena mudah di ka rambutnya k Tapi, tidak ada sudah mempela rumah lewat vide
Sekolah Beri Pe Keahlian Sebelu
Mahasiswa dan dosen STKW saat mengajukan lima tuntutan terkait kondisi STKW selama 10 tahun ini.
GALERI
SISWA
Jiwa Korsa Tak Batasi Semangat Lestarikan Budaya Indonesia Era globalisasi dan perkembangan teknologi saat ini, membuat sebagian masyarakat lupa akan nilai - nilai budaya yang dimilikinya. Kebudayaan yang seharusnya menjadi identitas suatu bangsa, sedikit demi sedikit harus tergerus oleh perkembangan zaman. Oleh: Abednego, Kota Surabaya
Abednego/bhirawa
Peltu Supriyanto anggota Rumkitban Malang, Kesdam V/Brawijaya yang juga berprofesi sebagai dalang, Kamis (8/4).
Hal ini tak membuat gentar Peltu Supriyanto dalam melestarikan Budaya Jawa. Pria asal Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah ini terus melestarikan Budaya Jawa. Seraya mewujudkan kemanggulan TNI dengan rakyat lewat media pewayangan. Meski berstatus sebagai anggota TNI AD jajaran Kodam V/Brawijaya. Kecintaannya terhadap Budaya Jawa tak dibatasi. Kepada
Bhirawa Supriyanto menceritakan, sejak kecil dirinya tidak asing dengan dunia dalang maupun pewayangan. Bahkan kedua orang tuanya merupakan seniman Jawa. "Ibu saya merupakan sinden dan bapak saya juga niogo atau pemain gendang untuk wayang dan gamelanan. Meski berjiwa Korsa, tapi dalam darah saya mengalir darah seni,'' ungkap Supriyanto, Kamis (8/4).
Namun Supriyanto mengungkapkan, jiwa seninya sempat dilarang sang bapak. Larangan itu diungkapkannya, lantaran sang bapak tidak ingin dirinya hidup susah di dunia seni. Karena pada zamannya pekerja seni rata - rata hidupnya susah. Larangan dari sang bapak tidak menyurutkan jiwa seninya. Itu dibuktikan pada saat duduk di bangku SMA, dirinya dipanggil untuk pementasan wayang. Saat itu Supriyanto mengaku pertama kali pentas dan menjadi dalang yakni daerah asalnya yakni di Sragen tahun 1992. "Karena sempat dilarang bapak, pada 1996 saya ikut kakak dan mendaftar sebagai prajurit TNI. Kesempatan jadi TNI dan ikut kakak inilah
yang membuat saya terus meneruskan kecintaan saya akan pewayangan,'' ucapnya. Pria yang berdinas di Rumkitban Malang, Kesdam V/ Brawijaya ini mengaku tidak ada larangan untuk dirinya pentas sebagai dalang. Bahkan dalam setahun dirinya mengaku ada lima hingga tujuh kali pementasan atau undangan untuk menjadi mendalang. Pementasan yang paling jauh biasanya di daerah Semarang dan Madiun. Pementasan yang paling berkesan, dikatakan Supriyanto, yaitu pada 2009 silam. Dimana dirinya diundang dalam pementasan di Lapangan Makodam V/ Brawijaya. Bahkan disaksikan juga oleh Pangdam V/Brawijaya yang saat itu dijabat oleh Mayjen TNI Soewarno. [*]
rawa
AYAAN
n, 9 April 2021
& OLAHRAGA
naan UTBK ingga dosen yang bersedia menjadi pengawas akan langsung diarahkan untuk mendaftar di sistem manajemen pengawas. "Untuk meningkatkan keprofesionalan kinerjanya, mereka mendapatkan pembekalan dan simulasi terlebih dulu mengenai kepengawasan dalam UTBK. Pelaksanaan UTBK tahun ini, tidak banyak perubahan aturan sebab prinsip yang diterapkan hampir sama seperti tahun sebelumnya,'' paparnya. UTBK 2021 akan digelar pada 12 - 18 April untuk gelombang I dan 26 April - 2 Mei untuk gelom-
S O S O K
Senang Bahasa Asing, Guru SMK yang Menguasai Lima Bahasa Asing Bermula dari cita-citanya sejak kecil yang ingin pergi keluar negeri, yaitu ingin sekali ke Negara Jepang. Selain itu karena suka dengan bahasa, Herlina Yuli Astuti MPd Dip ELT, guru Bahasa Inggris SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo mengaku tekun mempelajari bahasa sejak dari sekolah dasar. Kini sudah menguasai lima Bahasa Asing. Perempuan kelahiran Sidoarjo 16 Juli 1988 ini, saat ditemui pada Kamis (8/4) kemarin mengaku menekuni belajar bahasa sejak duduk di SD TPI (Taman Pendidikan Islam) Porong
Sidoarjo. "Karena sekolahnya SD Islam, secara otomatis saya belajar bahasa Arab. Dengan dasar dari Bahasa Arab itulah, akhirnya ketika SMP saya kembangkan untuk belajar Bahasa Inggris,'' kenang Herlina. Herlina juga mengaku untuk belajar bahasa tidak berhenti sampai disitu, ketika menjadi siswa SMAN 1 Sidoarjo tahun 2003 - 2006, menambahkan koleksi berbahasanya dengan Bahasa Jerman dan Bahasa Jepang. "Karena impian saya memang ingin ke Negara Jepang dan lagi Budaya Jepang sangat unik dan menarik dipelajari, terutama huruf huruf kanjinya yang mempunyai filosofi tersendiri,'' jelas lulusan Bahasa Inggris “Karena sekolahnya SD Islam, (S1) Unesa secara otomatis saya belajar bahasa Arab. yang berlanjut Dengan dasar dari Bahasa Arab itulah, akhirnya ketika SMP saya kembangkan Bahasa Inggris untuk belajar Bahasa Inggris.” (S2) di UN Malang. Herlina Yuli Astuti MPd Dip ELT Herlina menjelaskan,
bang II dengan dua sesi ujian. Untuk total peserta yang akan bisa mengikuti ujian per sesi hanya sejumlah 875 peserta sama seperti tahun sebelumnya. "Untuk jadwal ini sedikit ada perubahan di waktu saat sesi kedua siang, namun hal itu tidak mempengaruhi kesiapan ITS dalam melaksanakan UTBK,'' beber Unggul. Harapannya, dengan memegang teguh penerapan Prokes dan kesiapan ITS yang lebih matang, UTBK 2021 dapat berjalan lancar baik dari segi teknis maupun Prokes sesuai dengan yang diharapkan. [ina]
KHUSUS
setelah mempelajari Bahasa Jepang selama di SMA, namun ketika kuliah harus menurut kehendak orang tua. Orang tuanya menghendakinya kuliah mengambil jurusan Bahasa Inggris. ''Berpedoman Birul Walidain maka Herlina pun harus menuruti orang tua mengaambil jurusan Bahasa Inggris untuk S1 dan S2 nya,'' ungkap guru pembimbing pertukaran pelajar yang pernah dilakukan ke USA 2016 dan Jepang tahun 2021 ini. Peraih beasiswa S2 Pemprov Jatim untuk kuliah di UN Malang dan AUF (Angeles University Foundation) Philippines 2013 ini juga mengaku, ketika kuliah masih menambah kesenangannya belajar bahasa, yakni Bahasa Mandarin. "Bukan itu saja, saya mulai menjadi guru di SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo tahun 2010, saya juga berhasil menekuni Bahasa Perancis. Jadi hingga kini saya sudah bisa berkomunikasi dengan lima bahasa, yaitu Inggris, Jepang, Mandarin, Jerman, Arab dan Perancis,'' ujar Herlina. [ach]
Bantu Tingkatkan Minat Baca
Bank Jatim Cabang Bondowoso Berikan 450 Buku Bondowoso, Bhirawa Guna membantu meningkatkan minat baca masyarakat, Bank Jatim Cabang Bondowoso memberikan 450 buku pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso. Buku secara simbolis diberikan kepada Bupati Bondowoso, Drs KH Salwa Arifin dan Bunda Literasi Daerah oleh Pimpinan Bank Jatim Cabang Bondowoso, Theresia Wiwin Ermawati di Pendopo Bupati setempat. Menurut Pimpinan Bank Jatim Cabang Bondowoso, Theresia Wiwin Ermawati, dari ratusan buku itu sangat beragam, diantaranya buku keterampilan, buku pengetahuan ibu hamil dan menyusui, buku Islami, buku bacaan anak-anak dan yang lainnya. "Jadi memang kita membikin buku itu tidak satu topik, tapi bermacam - macam topik, agar
semua bisa ikut baca,'' kata Theresia saat dikonfirmasi awak media, Kamis (8/4). Theresia menjelaskan, alasan pihaknya memberikan buku ini se-
bagai bentuk sinergi dengan pemerintah daerah. Apa yang menjadi programnya Kabupaten Bondowoso ini, Bank Jatim dimaksimalkan bisa ikut berpartisipasi, bersinergi.
ihsan kholil/bhirawa
Pimpinan Bank Jatim Cabang Bondowoso, Theresia Wiwin Ermawati memberikan buku pada Bunda Literasi Daerah di Pendopo Bupati Bondowoso.
Menurutnya, pihaknya mensupport buku karena buku tidak ada habisnya. Di sisi lain juga banyak manfaatnya. Utamanya juga bagi ibu rumah tangga. Makanya kenapa ada buku keterampilan, ini kan berguna bagi ibu - ibu dan bisa dipraktekkan. Selain memberikan buku untuk meningkatkan minat baca masyarakat, pihaknya siap berpartisipasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bondowoso dalam beberapa kegiatan mencanangkan literasi hingga tingkat Kecamatan dan Desa. "Ini akan berlanjut hingga Bulan Desember, jadi setiap bulan ada kunjungan ke tingkat Kecamatan. Mudah - mudahan nanti, kan karena kesibukan mungkin nanti ada perwakilan dari Bank Jatim untuk mengikuti kegiatan itu,'' tandasnya. [san]
Uniga Lepas 500 Sarjana Secara Luring
oky abdul sholeh/bhirawa
ari jurusan tata busana, kecantikan kulit dan rambut di SMKN 6 Surabaya, kamis (8/4).
untuk Mengukur Kompetensi Siswa
ggul kreasi denka dan rias wajah. asa pandemi dan m jadi kami siasati warkan pelatihan sebelum UKK diainya. lyna siswa kelas uti UKK mengaku an selama uji kongsung. Hanya an rambut pada lam sanggul kreapenataan. "Lebih ambut manusia. iatur. Kalau bonekasar dan kaku. kendala karena ajari ini sendiri di eo,'' katanya.
embekalan um UKK
Halaman 7
Pelaksanaan UKK di SMKN 6 Surabaya, juga dilakukan Program Keahlian Tata Busana. Dikatakan Kepala Prodi Tata Busana, Gati Prasetyaningsih dalam UKK tahun ini, pihaknya mengambil paket dua yang berisi tentang pembuatan blus dan celana panjang. Sebanyak 166 siswa mengikuti kegiatan ini. Dalam kegiatan ini pihaknya bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia. "Dari paket itu kami mengembangkan desain dari blus jadi tunik,'' ujar dia. Selama pengerjaan project work ini, siswa diberi waktu selama 24 jam, yang terbagi menjadi tiga hari dengan dua gelombang per harinya. Masing - masing kelasnya berisi 15 siswa. Dalam rentang waktu ini, siswa harus
menyelesaikan projectnya mulai mendesain, merancang, membuat pola, memotong pola, menjahit hingga menjadi busana. "Untuk soal tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, tapi ada pembekalan lebih dulu. Soal atau paket kita sampaikan lebih dahulu. Dan kami lakukan pengembangan kisi - kisi. Mereka latihan mendesain dan konsultasi kepada pembimbingnya. Dari hasil itu, akan mereka gunakan untuk UKK ini,'' jelasnya. Salah satu siswa, Rizka Putri Oktaviana mengatakan, banyak persiapan yang dilakukan sebelumnya. Mulai beli kain, pembuatan pola, merancang desain, hingga perencanaan semuanya harus selesai. ''Karena sudah terbiasa dan sudah latihan di rumah,'' katanya. [ina]
Prof Dyah Sawitri Rektor Uniga
Malang, Bhirawa Universitas Gajayana (Uniga) Malang, Sabtu 10/4 besok akan mewisuda 500 sarjana secara Luring di aula kampus setempat, serta secara Daring untuk mahasiswa asal luar pulau. Menurut Rektor Uniga, Prof Dr Hj Dyah Sawitri SE MM, Kamis (8/4) kemarin, pihaknya akan mewisuda secara Luring dengan tanpa menghadirkan orang tua wali. Dari 500 sarjana ini, akan dibagi dua sesi, sesi pertama 225 orang dan sesi kedua 225 orang sisanya mereka mengikuti wisuda Daring. "Untuk yang luar pulau, kami melaksanakan secara Daring, jadi jumlah mereka yang ikut wisuda sekitar 10% nya, dan semua sudah menyampaikan kepada pihak kam-
pus,'' terang wanita yang juga Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi), Wilayah IV ini. Prof Dyah lantas merinci untuk pelaksanaan wisuda Luring, pihaknya akan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat. Sebelum memasuki ruangan para wisudawan akan di cek suhunya terlebih dulu. "Prokes diterapkan dengan ketat, selain suhu bandanya dipastikan tidak melebihi 37 derajat, mereka harus memakai masker dan duduk dengan jarak yang aman. Karena kapsitas gedung 1.500 hanya akan diisi, maksimal 300 orang saja,'' terangnya. Prof Dyah memastikan dalam pelaksanaan wisuda tidak ada jabat tangan, dan wisudawan lang-
4.923 Guru SMP dan SMA di Tulungagung Pekan Ini Divaksin Covid-19 Tulungagung, Bhirawa Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung pekan ini bakal melakukan vaksinasi Covid 19 bagi 4.923 guru SMP dan SMA. Penyuntikan vaksin bagi guru lembaga pendidikan menengah ini untuk mengantisipasi kegiatan ujian siswa yang mengharuskan dengan tatap muka. "Untuk guru SMP dan SMA kami vaksin terlebih dulukan. Sedang untuk guru SD setelah itu, karena kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) baru dimulai Bulan Juli mendatang,'' ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, Kamis (8/4). Vaksinasi Covid 19 bagi guru SMP dan SMA ini merupakan bagian dari pemberian vaksin Covid 19 untuk 12.037 sasaran warga Tulun-
gagung. Sebanyak 40% nya diberikan pada Tenaga Pendidik. "Mudah - mudahan dalam pekan ini sudah datang vaksinnya sehingga dapat segera dilakukan vaksinasi Covid 19,'' tuturnya. Selanjutnya, dr Kasil Rohmad mengungkapkan sampai Hari Kamis (8/4), sudah 23 ribu warga Tulungagung yang divaksin Covid19. Termasuk para guru TK, RA dan MI. ''Jadi untuk guru TK, RA dan MI sudah selesai divaksin. Sekarang tinggal guru SMP, SMA dan SD,'' terangnya. Mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tulungagung ini menandaskan, lagi jika vaksinasi guru SD baru akan dilakukan sesudah penyuntikan bagi guru SMP dan SMA. Ia memperkirakan
pada akhir bulan April mendatang vaksinasi bagi guru SD itu sudah dapat dimulai. "Jumlah guru SD di Tulungagung itu ada sekitar 3 ribu an. Kami berharap vaksin terus datang secara kontinyu. Termasuk setelah Lebaran,'' paparnya. Soal penyuntikan vaksin Covid 19 pada Bulan Puasa, dr Kasil Rohmad menyatakan, akan berjalan seperti biasa. Terlebih MUI sudah menyampaikan jika penyuntikan vaksin tidak membatalkan puasa. "Tetap akan dilakukan seperti biasa. Namun akan kami lakukan pengawasan ketat. Jika memang kemudian ada dampak ketika vaksinasi dilakukan siang hari di Bulan Puasa, maka akan dilakukan vaksin pada malam hari,'' paparnya lagi. [wed]
KONI Jatim Tandatangani MoU dengan Stakeholder Surabaya, Bhirawa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim melakukan penandatangan Memorandum of Undestanding (MoU) atau kerjasama, dengan beberapa stakeholder dalam Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Jatim I secara virtual, Kamis (8/4) kemarin. Beberapa stakeholder ini Universitas Negeri Surabaya, Universitas Hang Tuah Surabaya, Universitad Brawijaya Malang, Universitas Dr Soetomo Surabaya, Universitas Jember, Universitas Narotama Surabaya, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Surabaya, dan Universitas Dinamika Surabaya. Penandatanganan MoU juga dilakukan dengan RS Al Irsyad, RS Mitra Keluarga Kenjeran. Lalu Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim dan SMA Negeri Olahraga (Smanor) Sidoarjo. Menurut Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung, penandatanganan MoU ini sangat penting dalam pem-
sung meninggalkan tempat, satu persatu usai prosesi. Sudah dihitung waktunya, makanya dibuat dua sesi. Selesai prosesi dan dikukuhkan para sarjana langsung diminta meninggalkan tempat. Setelah itu, ruangan dibersihkan lagi, untuk digunakan wisuda sesi ke dua. Ini dilakukan untuk tetap memperhatikan Prokes di era new normal. Prof Dyah juga berpesan, para sarjana untuk tetap termotivasi untuk sukses, pada era pandemi ini. Sarjana harus mampu bangkit dalam situasi apapun untuk menuju sukses, dan itu tumbuh dari diri sendiri, bukan dari orang lain. Sebab tidak ada kata sulit, karena itu pandemi bukan alasan untuk terus maju dan berkembang. [mut]
binaan atlet yang tak hanya melulu berkaitan dengan prestasi olah raga, tapi juga membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. "Ini sangat penting tidak hanya bagi KONI tapi bagi kita semua, apalagi Presiden Jokowi beberapa waktu lalu sudah menginstruksikan kepada Menpora melakukan perombakan
mendasar terhadap pembinaan olah raga di Indonesia. Bukan sekadar sehat jasmani, bukan sekadar mencari medali, bukan sekadar mencari badan bugar, tetapi ini upaya pembentukan SDM tangguh,'' kata Erlangga. Mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim ini juga menjelaskan, olah raga paling efektif
Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung saat menandatangi MoU dengan Stakeholder.
dalam membentuk SDM yang berakarakter. Sebab, membentuk atlet terdapat empat pilar penting yaitu melatih kedisiplinan, melatih menghormati lawan, menghormati orang tua (pelatih), berperilaku sportif, dan menjauhkan dari hal-hal negatif. Hal ini sudah dicontohkan banyak negara maju. Sebab, kemajuan negara ditentukan oleh kualitas SDM yang ada. ''Saya beri contoh negara yang kami kunjungi pemerintahnya membuat kebijakan luar biasa, bahwa tidak ada kata mahal untuk olahraga,'' tegasnya. Terbukti SDM nya tidak sekadar ahli dalam bidang olah raga saja, tapi sektor lain juga sangat maju, karena banyak negara berpendapat ke depan generasi muda yang kita kenal sebagai kaum milenial ini sesuai dengan survey hanya bisa menerima sektor olah raga untuk masuk ke dunia mereka. Karena dari hasil survey kalangan milenial kalau tidak diberi sangu masalah nasionalisme dan masalah patriotisme akan jadi generasi mengkhawatirkan. [wwn]
Dr Kasil Rohmad
POJOK DAERAH
IBU Siapkan Bantuan Khusus untuk NTT Malang, Bhirawa Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, per Senin (5/ 4) lalu telah mendata hingga pukul 23.00 WIB, sebanyak 2.019 Kepala Keluarga (KK) atau 8.424 warga mengungsi. Serta 1.083 KK atau 2.683 warga lainnya terdampak bencana yang terjadi di Nusa Tenggara Timur. Kondisi yang sangat memprihatinkan, karena bencana alam itu terjadi, ketika Bangsa Indonesia masih harus berjuang melawan pandemi Covid 19. Siklon tropis ini berdampak langsung di delapan wilayah administrasi kabupaten dan kota. Antara lain Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao dan Alor. Total warga yang meninggal dunia, berjumlah 128 orang, selama cuaca ekstrem berlangsung, ada 72 orang masih dinyatakan hilang. Ada 1.962 unit rumah terdampak, 119 unit rumah Rusak Berat (RB), 118 unit rumah Rusak Sedang (RS) dan 34 unit rumah Rusak Ringan (RR). Sedangkan fasilitas umum (fasum) 14 unit RB, 1 RR dan 84 unit lain terdampak. IKIP Budi Utomo (IBU) sebagai salah satu lembaga pendidikan, yang juga memiliki mahasiswa dari kawasan ini ikut prihatin. Serta menyampaikan duka cita yang sedalam - dalamnya. Tidak hanya itu saja, kampus yang memiliki ratusan mahasiswa dari kawasan Indonesia Timur ini, langsung bergerak cepat, untuk membantu meringankan penderitaan warga yang terdampak. [mut]
JATIM MEMBANGUN
Jumat Kliwon, 9 April 2021
Halaman 8
Selama Bulan Ramadan
Pemkot Blitar Tutup Total Semua Karaoke tempat ibadah di Kota Blitar. Kota Blitar, Bhirawa “Khusus untuk tempat Karaoke tutup Selama menjalankan ibadah Puasa Ramadhan tahun 2021, sementara selama Ramadan,” ujarnya. Pemerintah Kota Blitar menutup semua tempat Karaoke dan melarang Selain itu dikatakan Wali Kota Kafe menggelar acara live music. Santoso, dalam Surat Edaran terseWali Kota Blitar, Santoso mengatakan sebagai dasar penutupan tempat Karaoke di Kota Blitar pihaknya mengeluarkan Surat Edaran tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri tahun 1442/2021. “Surat Edaran ini mengatur semua kegiatan masyarakat selama bukan Ra-
madan sampai Hari Raya Idul Fitri,” kata Wali Kota Blitar, Santoso, Kamis (8/4). Lanjut Wali Kota Blitar Santoso, tempat hiburan malam dan Karaoke akan ditutup sementara mulai tanggal 12 April 2021 sampai 13 Mei 2021 yang telah diberikan kepada para pelaku usaha dan pengelola
but juga mengatur operasional warung makan, kafe, dan restoran, dimana untuk warung makan dan restoran yang menyediakan makan sahur bisa buka mulai pukul 02.00 WIB dan tutup pukul 22.00 WIB. Sedangkan jam operasional untuk kafe mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB.
“Namun pengelola kafe diimbau untuk menutup sementara usahanya mulai pukul 19.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB untuk pelaksanaan salat tarawih serta dilarang mengadakan live musik atau hiburan lainnya,” jelasnya. Tambah Wali Kota Santoso, selama bulan suci Ramadhan untuk kegiatan salat tarawih di masjid dan musala tetap diperbolehkan, dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Dengan menyiapkan petugas khusus
untuk mengecek suhu tubuh dan meminta semua jamaah tetap menggunakan masker serta jaga jarak,” imbuhnya. Plt Kepala Satpol PP Kota Blitar, Hadi Maskun juga menambahkan untuk menertibkan dan menerapkan Surat Edaran tersebut pihaknya akan meningkatkan Patroli selama Ramadan, dimana Patroli tersebut dilakukan untuk memastikan para pelaku usaha dan masyarakat mematuhinya. “Kalau ada yang melanggar pasti akan ada sanksi, dan ini kami tegakkan untuk semuanya,” tegasnya. [htn]
Santoso
Hartono/Bhirawa
KELANA JATIM
Ramadan, Vaksinasi Diminta Usai Berbuka Puasa Pasuruan, Bhirawa Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin meminta agar vaksinasi Covid-19 saat bulan Ramadan dilakukan usai berbuka puasa. Hal itu dilakukan agar kesehatan tubuh tetap terjaga. “Vaksinasi ini untuk mendukung program pemerintah. Untuk bulan puasa Ramadan setidaknya kami minta vaksin dilakukan usai berbuka puasa. Dikarenakan kondisi kesehatan masyarakat saat puasa berbeda-beda. Makanya, saya tidak mau apabila nanti ada orang menuduh saat vaksin, selanjutnya lemah dan ada masalah gara-gara vaksin,” ujar KH Imron Mutamakkin usai acara kesepakatan bersama menyambut bulan suci Ramadan, di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Kamis (8/4). Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf menyatakan akan mempertimbangkan jika vaksin Covid-19 dilakukan usai berbuka puasa atau salat Magrib. “Intinya vaksin itu aman dan halal. Apabila lebih aman dan efektif, kita akan lakukan habis maghrib,” kata Irsyad Yusuf. Sekadar diketahui, MUI sebelumnya sudah memperbolehkan vaksinasi Covid-19 dilakukan saat melaksanakan puasa. Pasalnya, vaksin suduh dinyatakan aman dan halal. [hil]
Kota Mojokerto, jadi Kota Pariwisata, Mimpi yang Menjadi Kenyataan Kota Mojokerto. Bhirawa Wali kota Mojokerto, Ika Puspitasari yang berusaha keras dan berjanji dalam waktu tidak lama lagi Kota Mojokerto bakal menjadi Kota tempat tujuan Pariwisata baik wisata kuliner mapun wisata Kampung UMKM. Nampaknya sebuah mimpi yang bakal menjadi kenyataan adanya. Hal ini ditunjang tidak hanya 6000 masyarakat Kota Mojokerto yang kini telah dilatih berbagai ketrampilan dan diberikan permodalan yang cukup agar bisa hidup mandiri di tengah pandemi Covid-19. Namun warga Kota Mojokerto yang rata -rata hidup berdempetan rumah , karena padatnya penduduk yang ada. Ternyata mempunyai jiwa yang kuat, ulet untuk hidup mandiri dengan berusaha sebagai wirausaha. Sehingga sejak puluhan tahun yang lalu Kota Mojokerto dikenal sebagai centra industri yang pasarnya tidak hanya menguasai Jatim, namun hingga ke kota kota besar di Indonesia, sampai ke luar negeri. Produk andalan Kota Mojokerto seperti produk sepatu/sandal dan tas dari kelurahan Miji, Mentikan, Surodinawan. Kerajinan kapal phinisi dari Mentikan dan Sidomulyo. Makanan ringan Onde -Onde dari Purwotengah. Untuk itu di tengah Pandemi Covid-19 telah melanda seluruh pelosok negeri termaduk Kota Mojokerto sejak satu tahun terakhir. Perekonomian mengalami kehancuran hingga banyaknya masyarakat yang di rumahkan. Selanjutnya Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari berupaya keras membangkitkan pelaku usaha agar tetap bertahan sekaligus menciptakan wirausaha baru melalui pemberdayaan masyarakat yang dikemas dalam berbagai pelatihan dan inkubasi wirausaha. Adalah sebuah usaha yang tidak bertepuk sebelah tangan. Seperti dikatakan Walikota yang sering disapa Ning Ita. Kamis 8/4/21. Jika untuk tahun ini, Pemerintah Kota Mojokerto menyasar 350 orang maupun Industri Kecil Menengah (IKM). Serta, 6.000 peserta di 300 IKM untuk mendapatkan pelatihan. Hal ini, merupakan langkah-langkah strategis demi membangkitkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19. Utamanya dengan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal agar dapat naik kelas sehingga mampu bersaing dengan produk-produk unggulan dari daerah lain. “Sejak tahun Tahun 2020 hingga 2021, pemerintah daerah telah menjalankan program inkubasi wirausaha dalam bentuk pendampingan dan pemberian modal usaha melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2021 secara berkelanjutan. Adapun bukti konkret hasil dari pendampingan UMKM tersebut adalah masuknya produk-produk UMKM lokal di pasar modern. Baik pada bidang kuliner, craft maupun suvenir," jelas wali kota perempuan pertama di Mojokerto ini. [min]
Wawan triyanto/bhirawa
Kegiatan yang digelar Satpol PP Jatim diikuti 41 peserta dari kabupaten/kota.
Deteksi Dini Gangguan Keamanan, Satpol PP Butuh Intelijen Surabaya, Bhirawa Tugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jatim tidak hanya menegakkan Perda, namun juga menjaga keamana dan ketentaman masyarakat. Untuk mendeteksi dini terhadap gangguan keamanan Korps Praja Wibawa itu membutuhkan tenaga intelijen profesional. Untuk meningkatkan kemampuan tenaga penyidik, Satpol PP Jatim menggelar kegiatan Pengembangan Kapasitasdan Karier PPNS dengan mengambil tema Pentingnya Intelijen di Satpol PP di Grand Mercure Surabaya 7-8 April. Menurut Kepala Satpol PP Jatim Budi Santosa, peran intelijen sangat
penting untuk pertahana dan keamanan. Selain itu perannya juga sangat vital dalam setiap operasi. "Peran intelijen sangat penting, karena bertugas untuk mengumpulkan dan menganalisa informasi. Hal ini berkaitan dengan deteksi dini gangguan keamana maupun kegiatan operasi," kata Budi Santosa saat membuka acara tersebut,Kamis(8/4). Ia juga mengatakan keberadaan intelijen di organisasi Satpol PP sangat penting untuk menghasilkan informasi pada spesifikasi sasaran operasi. "Mereka tidak melakukan operasi intelijen seperti hakikatnya intelijen, melainkan penyelidikan dan penyidikan atas suatu pelanggaran hukum
seperti pelanggaran peraturan perundang undangan, Perda, peraturan kepala daerah dan lainnya," jelasnya. Namun untuk mencetak tenaga intelijen membutuhkan waktu beberapa tahun, sedangkan di Satpol PP hanya kisaran hari, sehingga kurang maksimal untuk menambah wawasan SDM Satpol PP di bidang inteligen. "Itu menjadi salah satu kendala, tapi kita akan terus menggelar pelatihan, seperti di BPSDM beberapa waktu lalu," katanya. Sementara itu Plt Kabid Sumber Daya Aparatur Satpol PP Jatim, Slamet Setioadji menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk memberikan penguatan terhadap tenaga Penyidik Pegawai
Negeri Sipil (PPNS) dan membekali anggota Satpol PP dalam melaksanakan tugas penyidikan terhadap pelanggaran Perda maupun Perkada (Peraturan Kepala Daerah). "Tujuan yang ingin dicapai, kami berharap peserta setelah mengikuti kegiatan ini bisa menjadi intelijen Satpol PP yang profesional dan akuntabel dengan memiliki integritas, konsekuensi, objektivitas dan independen dalam menjalankan tugas," terangnya. Kegiatan ini diikuti oleh 48 peserta dari Satpol PP Jatim maupun kabupaten/kota. Untuk menambah wawasan panitia juga menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya. [wwn]
Bupati Pamekasan : Masukan dan Pendapat dari DPRD untuk Perbaikan Kinerja Pamekasan, Bhirawa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan menggelar rapat paripurna tentang pendapat akhir fraksi-fraksi mengenai laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) Bupati Tahun Anggaran 2020, Kamis (8/4). Rapat paripurna LKPJ dan pem-
bacaan rekomendasi DPRD serta penyerahan keputusan DPRD terhadap perbaikan penyelenggaraan pemerintah daerah tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Usai rapat, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan terimakasih kepada DPRD yang telah memberikan masukan yang konstruk-
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dan Ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rahman, saling beri hormat.
tif untuk kebaikan pembagunan daerah yang dipimpinnya. "Masukan dan pendapat dari pimpinan dan anggota DPRD akan terus kita jadikan catatan untuk perbaikan kinerja. Karenanya, saya sampaikan terimakasih sedalam-dalamnya kepada seluruh pimpinan dan anggota DPRD," katanya kepada awak media. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, capaian kinerja yang telah dilakukan selama ini tidak hanya hasil kerja keras eksekutif, melainkan juga capaian legislatif. Seperti capaian di bidang pendidikan, wira usaha baru (WUB) dan program lainnya. "Target di bidang pendidikan kita sudah melampaui batas, dari 1.000 menjadi 1.600 (beasiswa santri). Kemudian kita melatih lebih dari 2.500 orang (WUB, red) di tahun 2020," terangnya. Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu menambahkan, selain melatih calon pengusaha baru melalu
program WUB tersebut, pihaknya juga telah memberikan alat dan pinjaman modal dengan bunga nol persen selama setahun. Hal itu sebagai komitmen anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk rakyat Pamekasan. Selain itu, di bidang infrastruktur pada tahun 2020 ada sekitar 41 kilo meter jalan akses kabupaten yang dibangun oleh pemerintah, beberapa pembangunan akses jalan yang belum terealisasi akan dilanjutkan pada tahun 2021. " Di 2021 ini APBD kita cukup gak untuk menyelesaikan jalan yang menjadi tanggung jawab kabupaten? Artinya apa? Kerja kita ini sudah maksimal, kerja kita sudah luar biasa. Masukan dan pendapat akan kita jadikan catatan untuk perbaikan kinerja," tegasnya. Bupati milenial itu bertekad untuk memperbaiki kinerjanya di tahun 2021 demi kemajuan daerah serta kesejahteraan masyarakat Pamekasan sehingga spirit Pamekasan Hebat bisa tercapai sesuai harapan. [din]
Bupati Minta TP-PKK Berdayakan dan Sejahterakan Keluarga Situbondo, Bhirawa Bupati Situbondo Karna Suswandi meminta TP-PKK melakukan pemberdayaan dan mengupayakan kesejahteraan keluarga. Pesan ini disampaikan Bupati saat secara resmi melantik susunan kepengurusan TP-PKK Kabupaten Situbondo masa bakti lima tahun ke depan, 2021-2026, Kamis (8/4). Prosesi pelantikan digelar di pendopo kabupaten, dengan dihadiri jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, para Kabag dan Camat serta jajaran perwakilan Kepala Desa. Acara pelantikan pengurus TP-PKK Situbondo dilanjutkan dengan penandatangan MoU dengan PT Amarta, Bank Jatim dan lima elemen lembaga terkait. Menurut Bupati Karna Suswandi, saat ini jumlah penduduk Kabupaten Situbondo angkanya lebih banyak dari kaum perempuan. Untuk itulah, kata Bupati Karna, ia meminta
pengurus TP-PKK Kabupaten Situbondo untuk terus memberdayakan keberadaan kaum perempuan mulai saat ini hingga masa mendatang. “Termasuk juga TP-PKK dituntut untuk menciptakan peningkatan UMKM di kalangan kaum perempuan Situbondo,” pinta Bupati Karna, disela-sela arahannya kemarin. Masih kata Bupati Karna, semua masyarakat harus bersyukur dengan banyaknya jumlah kaum perempuan dibanding kaum lelaki. Karena, ulas Bupati Karna, jika jumlah
kaum lelaki lebih mendominasi maka akan terjadi saling perebutan kaum perempuan. “Saya minta TP-PKK bisa memberdayakan ibu ibu dilapangan. Saya tahu tugas TP-PKK ini sangat banyak. Untuk itu seluruh OPD diminta membantu tugas pokok fungsi TPPKK yang memiliki empat kelompok kerja (pokja). Itu juga bagian dari tugas OPD kepada PKK, maka dari itu harus disuport disemua tupoksi pokja-nya,” kupas Bupati Karna. Tugas utama TP-PKK ini, lanjut Bupati Karna, dalam rangka untuk memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat. Meski tugas TP-PKK melingkupi seluruh OPD, namun semuanya harus mengarah kepada tupoksi TP-PKK yakni memberdayakan dan mensejahterakan keluarga. “Dalam hal ini kami mengadakan MoU dengan tujuh pihak, juga un-
tuk memberdayakan ibu ibu yang ada di Kabupaten Situbondo. Ini bukan tugas ringan, karena muara tugas TP-PKK Kabupaten Situbondo adalah memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Situbondo. Tentunya melalui ibu ibu ini,” urai Bung Karna. Dalam pandangan Bung Karna, jika tugas OPD sukses namun masih belum bisa memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat maka keberhasilan tugas itu akan sia sia. Untuk itu, ungkap Bung Karna, momentum pelantikan pengurus TP-PKK dan MoU tujuh pihak ini sangat strategis karena bisa mengangkat harkat martabat ibu ibu yang ada di pedesaan. “Ini akan menjadi luar bisa, manakala ibu-ibu memiliki kekompakan dan kebersamaan untuk mewujudkan tujuan pemberdayaan kesejahteraan keluarga. Inilah yang
sawawi/bhirawa
Bupati Situbondo Karna Suswandi saat melantik pengurus TP-PKK Kabupaten Situbondo periode 2021-2026 dipendopo Kamis (8/4).
harus menjadi misi terdepan didalam mengentaskan kemiskinan masyarakat Situbondo. Salah satu caranya dengan mewujudkan pro-
gram Berjaya (berakhlak, sejahera, adil dan berdaya),” pungkas mantan Plt Bupati Pemkab Bondowoso itu. [awi]
JATIM MEMBANGUN
Jumat Kliwon, 9 April 2021
Halaman 9
BNPB Segera Bentuk Destana DAS Bengawan Solo dan Wilayah Pegunungan Jatim BPBD Jatim, Bhirawa Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menguatkan kapasitas masyarakat terhadap ancaman bencana alam. Upaya penguatan itu didukung penuh oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim. Melalui Direktorat Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BNPB segera membentuk Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) di 2021 ini. Pembentukan Destana ini akan dilakukan di sepanjang wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo dan di wilayah Gunung Api, Kelud. Rencana tersebut disosialisasikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Destana yang digelar di Ramada Suites, Kota Surakarta pada Rabu(7/4) dan Kamis (8/4). Rakor dibuka Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Lilik Kurniawan ini diikuti peserta dari Jatim dan Jateng. Hadir mewakili Jatim, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Provinsi Jatim, Gatot Soebroto. Kemudian perwakilan BPBD Wilayah DAS Bengawan Solo, BPBD Kabupaten Ngawi, Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Kabupaten Gresik. Serta perwakilan BPBD Wilayah Gunung Api Kelud: BPBD Kabupaten Blitar, Kabupaten Kedi-
ri, Malang dan Jombang. BNPB Segera Bentuk Destana DAS Bengawan Solo dan Wilayah Pegunungan Jatim“Destana DAS Bengawan Solo, jumlah Desa yang disiapkan sebanyak 140 Desa, meliputi 100 desa di Jatim dan 40 Desa di Jateng,” kata Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Lilik Kurniawan. Sedang untuk Destana Gunung Api Kelud, sambung Lilik, jumlah Desa yang dialokasikan sebanyak 60 Desa. “Jumlah tersebut (60 Desa) yakni yang tersebar di empat Kabupaten,” jelasnya. Sementara itu, Analisis Kebijakan Ahli Madya BNPB, Firza Ghozalba, menjelaskan, bersama program IDRIP (Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project) selama kurun 2021-2023 ditargetkan pembentukan Destana sebanyak 5.745 Desa. “Jumlah Destana tersebut yang diprioritaskan adalah Desa yang memiliki ancaman tsunami,” jelasnya. Pada kesempatan yang sama, Kabid
KELANA JATIM
Rakor pelaksanaan Destana di wilayah DAS Bengawan Solo dan di wilayah Gunung Api, Kelud, Kamis (8/4).
PK BPBD Jatim, Gatot Soebroto menyampaikan progres capaian pembentukan Destana di Jatim. Dimana tahun ini Destana yang telah tuntas ada di 40 Desa.
Timgab Gelar PPKM Skala Mikro Dengan Membagikan Masker Situbondo, Bhirawa Di Kabupaten Situbondo program PPKM Mikro terus diperpanjang dan saat ini sudah memasuki Tahap V. Ini yang dilakukan tim gabungan antara Polres Situbondo dan Pemkab Situbondo yang terus mengintensifkan operasi yustisi dan himbauan protokol kesehatan 5-M. Tak hanya itu, tim gabungan juga membagikan masker kepada masyarakat dan kalangan pedagang di sejumlah pasar Kota Situbondo, Kamis (8/4). Kapolres Situbondo AKBP Achmad Imam Rifai mengatakan, sesuai instruksi Mendagri Nomor 7 Tahun 2021 tentang Pengaturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro Tahap V bahwa PPKM Skala Mikro berlaku mulai 6 April sampai 19 April 2021. “Ya ini sesuai instruksi Mendagri. Maka Polres Situbondo dan Pemkab Situbondo terus mengintensifkan operasi yustisi. Mulai dari tingkat Kabupaten hingga ke tingkat Desa dengan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, TNI dan instansi terkait,” ujar Kapolres Imam. Dengan PPKM skala mikro dan operasi yustisi ini, ujar Kapolres Imam, diharapkan kedepan Kabupaten Situbondo dapat mengendalikan penyebaran Covid-19. Tak hanya itu, terang Kapolres Imam, masyarakat diminta untuk selalu patuh dan disiplin sehingga Situbondo bisa segera masuk dalam zona hijau. “Ya kami bersama Pemkab Situbondo dan elemen terkait ingin agar Kabupaten Situbondo bebas dari Covid-19,” jelas Kapolres Imam. Masih kata Kapolres Imam, pihaknya menginstruksikan kepada seluruh jajaran Polsek untuk terus melakukan pendisiplinan protokol kesehatan 5-M dengan operasi yustisi. Langkah lainnya, pinta Kapolres Imam, ia bersama semua elemen kian gencar membagikan masker kepada masyarakat Situbondo. “Saya juga minta agar tim gabungan ikut memberikan edukasi terkait vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat Kota Santri Situbondo,” jelas Kapolres Imam. [awi]
igasi bencana yang ada di wilayahwilayah pembentukan Destana. “Vegetasi selalu kami sematkan dalam pembentukan Destana. Han-
ya jumlah bibitnya belum banyak dan atas usulan daerah, jenis pohon yang ditanam lebih banyak yang jenis buah,” pungkasnya. [bed]
Bupati Salwa Imbau Masyarakat Semangat Terapkan Prokes
Koramil 0814/03 Tembelang Jombang Lakukan Pengecekan Kesehatan Anggota Jombang, Bhirawa Koramil 0814/03 Tembelang, Jombang melaksanakan kegiatan yang sudah menjadi rutinitas yang dilaksanakan di Koramil setempat yakni, anggota melaksanakan kegiatan pengecekan kesehatan yang di laksanakan di Ruang Komandan Koramil (Danramil) 0814/03 Tembelang, Jombang secara bergantian untuk pemeriksaan kesehatan meliputi tensi darah dan pengecekan detak jantung, Kamis (8/4). Kegiatan tersebut dilaksanakan secara rutin dengan tujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan anggota Koramil 0814/ 03 Tembelang, Jombag agar setiap saat siap melaksanakan tugasnya dengan baik. Komandan Koramil 0814/03 Tembelang, Jombang, Kapten Chb Sugeng memberikan motivasi kepada seluruh anggotanya untuk selalu menjaga kesehatan, terlebih selama berlangsungnya Pandemi Covid-19 dengan cara mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) Pencegahan Covid-19. “Selain adanya pemeriksaan kesehatan rutin ini, dalam kegiatan sehari-hari dilaksanakan pembinaan fisik, sehingga hal ini dapat menjaga kesehatan anggota beserta keluarganya untuk tetap sehat terhindar dari berbagai penyakit,” ungkap Kapten Chb Sugeng. [rif]
Dalam setiap pembentukan Destana, sambung Gatot, diselipkan kegiatan mitigasi vegetasi melalui penanaman bibit pohon. Sehingga hal itu membantu mit-
Istimewa
Ihsan Kholil/Bhirawa
Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin.
Bondowoso, Bhirawa Dalam aktivitas sehari-sehari, Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin mengimbau masyarakat agar terus semangat menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Usaha pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat dalam menangani Covid-19 selama ini sudah membuahkan hasil. “Alhamdulillah kabar terakhir mayoritas di desa-desa sudah berstatus hijau. Mari bersamasama terus patuhi protokol kesehatan,” pesan Bupati Salwa melalui asisten III, Wawan Setiawan
usai mewakili Bupati Salwa dalam acara sosialisasi Jatim Puspa di kantor Pemkab. Dijelaskannya, berdasarkan peta persebaran Covid-19 di Kabupaten Bondowoso, dari 4858 Rukun Tetangga (RT) hanya tinggal 7 RT yang masih berstatus zona kuning. Menurutnya, capaian tersebut tidak bukan datang dengan sendirinya, melainkan merupakan hasil kerja keras semua pihak yang terlibat utamamya Satgas Covid-19 Bondowoso. “Ini adalah prestasi yang tentunya tidak acuk-ucuk bisa seperti itu. Tetapi merupakan ikhtiar dan kersa-
ma yang baik. Baik di tingkat Kabupaten hingga tingkat desa,” terangnya, Kamis (8/4). Melalui asisten III, Wawan Setiawan tersebut, Bupati Salwa ingin setiap masing-masing masyarakat menjadi pelopor disiplin protokol kesehatan bagi warga disekelilingnya. Agar penyebaran Covid-19 segera berakhir hingga tidak ada lagi zona merah maupun kuning. “Makanya pemerintah ingin agar kita semua menjadi contoh bahwa Covid harus dilawan dengan protokol kesehatan,” pungkasnya. [san]
Bulan Ramadan, Vaksinasi Covid-19 di Bojonegoro Tetap Jalan Bojonegoro,Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Dinas Kesehatan (Dinkes) memastikan akan tetap melakukan vaksinasi Covid-19 saat dibulan suci Ramadan. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bojonegoro, Dr. Whenny Dyah Prajanti, menyampaikan, bahwa pelaksanaan vaksinasi di bulan Ramadan masih akan tetap dilaksanakan, terlebih Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 saat Ramadan tidak membatalkan puasa. “ Tidak batal, karena disuntikan ke otot bukan diminum vaksinnya,” ungkap dr. Whenny, kemarin ( 8/4). Masih kata dr Whenny mengatakan,
dalam pelaksanaan vaksinasi dibulan ramadan tidak ada persiapan khusus. Persiapannya tetap sama seperti vaksinasi di hari biasa, yaitu harus istirahat yang cukup sebelum penyuntikan, dengan makan sahur dan minum yang cukup sudah aman untuk divaksin. “ Tempat vaksin tidak ada perubahan, Vaksinasisi masih dilakukan di fasilitas kesehatan yang ada di Bojonegoro,” ucapnya. Dirinya juga menyampaikan bahwa pihaknya masih melihat efektivitas vaksinasi, diantaranya skema melakukan percobaan vaksinasi di pagi hari untuk melihat antusiasme dari masyarakat. “ Vaksinasi covid -19 insa allah akan dilakukan pada pagi hari. Karena lebih efektif untuk mendapatkan
sasaran vaksinasi, kalau malam konsentrasi ibadah dimalam bulan Ramadan,” jelasnya. Pihaknya juga mempertimbangkan jika dilaksanakan pada malam hari dikuatirkan tingkat partisipasi dan kehadiran masyarakat menjadi berkurang karena sedang melakukan ibadah taraweh. “ Selain itu juga mempertimbangkan efektivitas dari tenaga kesehatan yang tentunya sudah melakukan kegiatan di siang hari,” imbuhnya. Dr. Whenny juga menghimbau dan berpesan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 3 M, karena meskipun sudah disuntik vaksin tetap mungkinan tertular Covid-19 dengan gejala ringan atau bahkan tidak bergejala. [bas]
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bojonegoro, Dr. Whenny Dyah Prajanti
Bupati Blitar Minta Masyarakat Tetap Patuh Prokes Selama Bulan Ramadhan
Rini Syarifah
Hartono/Bhirawa
Kabupaten Blitar, Bhirawa Menjelang Puasa bulan Ramadhan 1442 H, Bupati Blitar kembali mengajak masyarakat Kabupaten Blitar untuk tetap patuhi Protokol Kesehatan (Prokes) selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan tahun 2021. Bupati Blitar, Rini Syarifah saat memimpin Rapat Forum Group Diskusi (FGD) dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona pada Bulan Ramadhan 1442 H di Gedung Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar meminta masyarakat untuk selalu menaati Prokes selama menjalankan ibadah Puasa Ramadhan. “Karena sampai saat ini Pendemi belum berakhir, kami tetap memin-
ta dan menghimbau selama menjalankan ibadah Puasa Ramadhan taat dan tertib melaksanakan Protokol kesehatan,” kata Bupati Rini Syarifah dalam kegiatan tersebut yang juga dihadiri Forkopimda Blitar, Muspika Nglegok dan masyarakat, Kamis (8/4). Lanjut Bupati Rini, untuk mempersiapkan pelaksanaan Puasa Ramadhan pekan depan, masyarakat juga dihimbau memperhatikan langkah-langkah upaya pencegahan penyebaran virus corona di tempat ibadah baik Masjid, Mushola dan Langgar dengan menyediakan petugas khusus untuk mengukur suhu tubuh, mengawasi jalannya pelaksanaan kegiatan dan harus ada tempat
mencuci tangan. “Kami juga herharap selama menjalankan ibadah Puasa sampai Hari Raya Idul Fitri 1442 H dapat berjalan lancar, aman dan terhindar dari penyebaran Covid-19,” jelasnya. Tambah Bupati Rini, untuk memastikan semuanya tanpa kecuali pihaknya meminta semuanya bisa tertib dan disiplin terhadap Prokes, bahkan pihaknya juga meminta semua tempat ibadah juga berkolaborasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas supaya setiap kegiatan di Desa/ Kelurahan berjalan lancar. “Dengan bekerjasama dengan semua pihak, kami juga berharap semuanya bisa terkendali dari pencegahan Covid-19,” imbuhnya. [htn]
Miliki Konsep “Be Happy”, Dokter Nalendra Diganjar Tokoh Penanganan Covid-19 Pengurus PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Jatim memberikan anugerah PWI Jatim Award 2021 kategori Tokoh Penanganan Covid-19 kepada Laksamana Pertama dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara yang kini menjabat sebagai Penanggung-Jawab dan Kepala Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya. Pemberian PWI Jatim Award 2021 diberikan dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021 dan HUT ke-75 PWI, saat acara peringatan HPN tahun 2021 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (9/4). Program PWI Jatim Award ini merupakan kegiatan apresiasi kepada tokoh pemerintahan dan masyarakat, yang selalu dilakukan PWI Jatim di setiap HPN dan HUT PWI. Dasar pertimbangan yang mendasari pemberian penghargaan kepada dr Nalendra adalah keberhasilan RSLI Surabaya menekan angka kematian pasien Covid-19 katagori inofatif. Apa yang membuat RSLI berhasil menyembuhkan ribuan
pasien Covid-19? Ternyata dr Nalendra memiliki konsep ‘Be Happy’. Persoalan psikis pasien Covid-19 terus diperhatikan, sejak mereka datang sampai mereka pulang atau setelah dinyatakan sembuh (tes PCR swab negatif). “Tapi tak kalah pentingnya adalah pengawasan yang sangat ketat. Sehingga ada perubahan sedikit, terjadi desaturasi, kadang oksigen kurang, kita segera melakukan terapi oksigenasi,” katanya di RSLKI Jalan Indrapura Surabaya, Kamis (8/4). “Sehingga tidak sampai terlambat pasien itu, dalam jangka ya memang agak lama, 10 sampai 14 hari bisa pulih seperti sedia kala. Ini yang
sungguh luar biasa,” tambahnya. Hingga kini, kata dia, jumlah pasien Covid-19 tersisa di RSLKI tak sampai 10 persen dari total kapasitas Bed Occupancy Rate (BOR) 400, dibandingkan dengan November 2020 sampai awal Februari 2021. “Waktu itu kita rata-rata di atas 300, sekarang rata-rata di bawah 50. Kemarin sempat 32 (pasien) karena ada pasien keluarga, masuk delapan orang sehingga menjadi 40,” jelasnya. Sementara, beberapa aktivitas rekreasi mental ini difasilitasi oleh relawan pendamping dari awal sampai mereka pulang. Sampai ada permasalahan di perusahaan dan tempat tinggalnya difasilitasi para relawan. Di RS Lapangan, dr Nalendra menyediakan fasilitas konsultasi psikologis bagi para tenaga kesehatan dan pasien. “Untuk hiburan lain, mereka memiliki ruang karaoke, gim, perpustakaan, hingga kafe. Bagi mereka yang punya hobi fo-
tografi, karena tempatnya di taman, mereka bisa mengambil foto disana,” ungkapnya. Bahkan, lanjut dia, untuk mengatasi kegelisahan utama pasien yang kehilangan waktu mencari nafkah, dr Nalendra mengumpulkan relawan untuk memberikan donasi bagi keluarga pasien yang nyaris kehilangan nafkah. “Selain itu, diadakan morning report. Isinya, menggali permasalahan yang dihadapi para tenaga kesehatan saat bertugas. Hal tersebut ternyata memberikan ‘rekreasi mental’ bagi mereka. Beberapa kegiatan yang diikuti pasien mulai dari berjemur pagi, melakukan senam pagi yang dipandu dokter dan juga perawat, serta olahraga lainnya yang diminati pasien,” pugkasnya. Dr Nalendra merupakan putra dari Peltu (Purn.) I Dewa Made Pegeg. Salah satu saksi hidup pelaku sejarah pertempuran Laut Arafuru se-
Pengurus PWI Jatim memberikan anugerah PWI Jatim Award 2021 kategori Tokoh Penanganan Covid-19 kepada Laksamana Pertama dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara
bagai ABK RI Matjan Kumbang (653), yang bersama-sama RI Matjan Tutul (650) dan RI Harimau (654) bertempur dengan penuh
heroik di Laut Arafuru melawan kapal-kapal kombatan dan pesawat tempur dari Kerajaan Hindia Belanda. [geh]
EKONOMI Wadahi Pengembangan UMKM, Bupati Resmikan Pujasera Jumat Kliwon, 9 April 2021
Halaman 10
Situbondo, Bhirawa Bupati Situbondo Karna Suswandi terus menelorkan terobosan bagi kemajuan Kota Santri Situbondo ke depan. Setelah sukses menjalin kerjasama dengan PT Amarta, sebuah perusahaan permodalan pengembangan UMKM perempuan, kemarin Bupati Karna Suswandi kembali meresmikan pendirian pujasera (pusat jajanan rakyat) di Desa Kalimas Kecamatan Besuki. Saat meresmikan pujasera, Bupati Karna didampingi sejumlah pimpinan OPD terkait bersama Camat Besuki dan Kades Kalimas, Samuri. Menurut Bupati Karna, dirinya berjanji akan memberikan Dana Insentif Desa bagi Desa yang pandai melakukan inovasi dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kata Bupati Karna, mulai tahun 2022 mendatang Pemkab Situbondo akan menganggarkan
Bantuan Khusus Keuangan Desa (BKKD) dan Dana Insentif Desa bagi desa yang berprestasi. “Saya sangat mengapresiasi bagi desa yang piawai membuat terobosan bagi peningkatan kesejahteraan rakyatnya. Termasuk bagi desa yang telah memiliki Badan Usaha
sawawi/bhirawa
Bupati Situbondo Karna Suswandi didampingi Samuri saat meresmikan pujasera di Desa Kalimas Kecamatan Besuki.
Milik Desa (BUMDes), sebagai wadah mendorong warga berwirausaha,” kupas Bung Karna. Masih kata Bung Karna, ke-
beradaan Desa Kalimas tidak hanya pandai mendorong warganya berproduksi melainkan sudah mmapu membuka pasar bagi pelaku UMKM
melalui pujasera. Bung Karna kembali menambahkan, terobosan Pemdes Kalimas sangat membantu pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. “Jika program pujasera ini terus dipertahankan dan bahkan dikembangkan, maka beberapa tahun kedepan akan mampu mendorong lahirnya wirausaha baru yang sukses dan unggul,” jelas Bung Karna. Tak hanya itu saja, sebut Bung Karna, ke depan dengan adanya pujasera Desa Kalimas diyakini akan menjadi desa yang maju dan bahkan akan menjadi desa mandiri. Indikasi itu cukup kuat, urai dia, karena ditopang oleh keberadaan pujasera yang notabene menjadi tempat pemasaran produk-produk UMKM. ”Peresmian pujasera ini disambut baik oleh masyarakat. Ter-
utama oleh warga yang mau berusaha dan mau berwirausaha secara mandiri,” ungkap Bung Karna. Terpisah, Kepala Desa Kalimas, Samuri, mengatakan, pujasera terbentuk dari inisiasi pemerintah desa yang ditopang dari aspirasi warga setempat. Awalnya, aku Samuri, banyak pelaku usaha rumahan kesulitan memasarkan produknya. “Nah dari cerita itu dan beberapa kendala utama itu kami terlecut untuk membuat pujasera. Disini (pujasera) juga dapat menjadi wadah pengembangan UMKM di Desa sehingga kedepan akan menjadi besar. Oleh karena itu, saya meminta bantuan dari Pemkab untuk mencarikan bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM di Desa Kalimas,” pungkas Samuri.[awi]
BURSA EKONOMI
Gula Impor Dalam Sorotan KPPU, PWNU Jatim dan Psikolog Unair Surabaya, Bhirawa Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang ikut hadir pada webinar yang bertajuk Nasib Industri Makanan dan Minuman Jawa Timur di Balik Impor Gula yang diselenggarakan oleh Kelompok Kajian Interdependensi dan Penguatan Komunitas Lokal (KK-IPKL) Fakultas Psikologi Universitas Airlangga bekerja sama dengan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (LAKPESDAM) PWNU Jawa Timur. Hadir sebagai Pembicara, Ketua KPPU Kodrat Wibowo, Ketua Kelompok Kajian Interdependensi dan Penguatan Komunitas Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Cholichul Hadi, Ketua Asosiasi Pesantren Entreprener Jawa Timur Muhammad Zaki, Direktur Institute for Development of Economics and Finance Tauhid Ahmad dan Ketua Forum Lintas Asosiasi Industri Pengguna Gula Rafinasi Dwiatmoko Setiono serta dimoderatori oleh Pengurus LAKSPESDAM PWNU Jawa Timur Agus Miftahus Surur. Peraturan Menteri Perindustrian No. 3/2021 yang mengatur tentang izin impor raw sugar hanya diberikan kepada pabrik gula yang didirikan sebelum tahun 2010. Peraturan tersebut dianggap berdampak pada persaingan usaha yang tidak sehat dimana peraturan tersebut mengimplikasikan proteksi pasar pada segelintir pelaku usaha yang mengarah pada kartel distribusi gula rafinasi kepada industri pengguna.[ma]
Bangkitkan Ekraf Seniman, Nabasa Gelar Pameran Seni Jelang Ramadan Surabaya, Bhirawa Di tengah masa kebangkitan ekonomi akibat pandemi Covid19, berbagai cara dilakukan oleh masyarakat dalam mengekspresikan kebahagiaan guna menyambut bulan suci ramadan. Salah satunya adalah dengan menggelar pameran lukisan. Hal ini yang akan dilakukan oleh Nawa Bhakti Satya (Nabasa) Institute. Nabasa Institute akan melakukan kegiatan pameran seni lukis dengan tema ]Nabasa Institute Exhibition’ di Hotel Culture Varna Jalan Tunjungan Surabaya, mulai 8 April – 8 Mei 2021. Direktur Nabasa Institute, Drs Romadlon Sukardi, MM menjelaskan pemeran seni Nabasa Institute Exhibition selain bertujuan menyambut bulan suci Ramadan, juga mebangkitkan kembali sektor ekonomi kreatif (Ekraf) khususnya bidang seni dan budaya akibat pandemi covid-19. “Kami ingin mengajak seniman untuk bersama-sama berbahagia dalam menyambut bulan suci Ramadhan ini dengan menggelar kegiatan pemeran karya seni, agar mereka juga bisa hidup ekonominya masa pandemi Covid-19 ini,” ujarnya. Pemeran Nabasa Institute exhibition bekerja sama dengan Varna Culture Hotel, Surabaya dan Fitriart menyelenggarakan pameran lukisan selama 1 (satu) bulan di lobby hotel dari tanggal 08 April hingga 08 Mei 2021, “ Yang mana pameran tersebut akan diikuti oleh 21 peserta dari Jawa - Bali ( Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Kediri, Tulungagung, Purwokerto, Jogya, Bali) dan pembukaan akan dilakukan pada tanggal 08 April 2021 jam 15.00 di Lobby Varna Culture Hotel, Jl.Tunjungan No. 51, Surabaya,” jelasnya.[ma]
KEHILANGAN TUBAN HILANG STNK, S-5352-EC. An.Mochamad ilham Mustofa, Ds Tunah RT 001/009, Kec Semading, Kab Tuban No. 7980/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, S-3521-FC. An.Muana, Kel Ronggomulyo RT 001/001,Kec Tuban, Kab Tuban No. 7981/IMB/BI-IV/2021
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi terus menggelorakan gerakan bangkit dari pandemi Covid-19 melalui Usaha Mikro Kecil Menengah.
Alimun Hakim/Bhirawa
Koperasi Dorong UMKM Lamongan Go Ekspor Lamongan, Bhirawa Koperasi mempunyai peranan yang sangat penting sebagai penggiat, pengungkit, dan penggerak dalam menggairahkan kembali UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), utamanya di Lamongan. Hal tersebut diungkapkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menyerahkan penghargaan kepada koperasi berprestasi dan pelaku usaha mikro di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Kamis (8/4). Di hadapkan dengan berbagai permasalahan sebagai akibat dari pandemi covid-19, YES mengajak untuk membangkitkan kembali berbagai sektor yang sempat lesu. “Yang paling penting bagaimana kebangkitan UMKM dan IKM di Lamongan.
Membangkitkan kembali sektor UMKM, yang ini harusnya didukung oleh elemen-elemen yang lain, seperti koperasi, perbankan, dan lainnya,” ucap YES. Ke depan, YES ingin produk-produk Lamongan dapat lebih dikenal dan masuk ke warung-warung waralaba, bahkan banyak yang bisa sampai melakukan ekspor. Koperasi yang sebagai wadah ini diharapkan juga bisa turut serta mengambil peran dalam menggairahkan UMKM, tidak hanya membantu pada sektor permodalan, namun juga pada sektor pemasarannya. “Yang kita kembangkan saat ini ada 2 pemasaran, secara online dan offline. Produk kita ini bagus, mampu bersaing, dan tidak kalah kualitasnya dengan produk dari perusahaan atau daer-
ah lain. Mari kita sukseskan gerakan UMKM bangkit, khususnya gerakan Ayo Beli Produk Lamongan, menggerakkan seluruh sektor-sektor IKM di setiap sudut Lamongan,” tambah YES. Pada kesempatan tersebut, Bupati YES menyerahkan secara langsung penghargaan sebagai koperasi pendukung dan penggiat pelaku usaha mikro kepada 27 koperasi, sertifikat NIB (Nomor Induk Berusaha) kepada 5 koperasi, sertifikat PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) kepada 10 orang pelaku usaha mikro, 7 sertifikat halal, dan 1 sertifikat merk. Hadir dalam acara, Ketua Bidang Industri dan UMKM GPEI (Gabungan Perusahaan Ekspor) Jawa Timur Wahyu Kusuma Hadi. Wahyu Kusuma Hadi mengungkapkan bahwa kede-
pannya akan dilakukan pelatihan dan pendampingan agar para pelaku usaha di Lamongan bisa menjadi UMKM yang go ekspor. “Harapannya produkproduk pelaku UMKM terutama di Lamongan bisa go internasional,” harap Wahyu Kusuma Hadi. Berdasarkan data dari Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan Agus Suyanto, saat ini jumlah koperasi di Lamongan adalah 1.314 dengan jumlah yang tidak aktif kurang lebih 200 koperasi (tidak melakukan RAT tahun2020). “Koperasi ini merupakan wadah untuk mempertumbuhkan ekonomi, tidak hanya memberikan simpan pinjam, tapi juga mendukung usaha mikro di masing-masing desa,” terang Agus.[aha,yit]
Jaga Stabilitas Bahan Pokok, TPID Gelar HLM Bojonegoro, Bhirawa Guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Bojonegoro menjelang Hari Besar Keagamaan tahun 2021. Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menggelar High Level Meeting (HLM). Seiring menurunnya angka penyebaran Covid-19 di Jawa Timur dan keberhasilan pelaksanaan vaksinasi di beberapa daerah. Angka pertumbuhan ekonomi pada triwulan I tahun 2021
menyentuh angka -0,92% (yoy) semakin membaik dibandingkan triwulan IV 2020 lalu diangka -3,33% (yoy). Kemudian sampai dengan Maret 2021, inflasi IHK Jawa Timur sebesar 1,29% (yoy), lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni sebesar 2,28% (yoy). Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awannah menyampaikan, TPID Kabupaten Bojonegoro terus berupaya meningkatkan konsumsi rumah tangga dengan mendorong usaha
kecil mikro menengah dan besar untuk terus bergerak. Selain melalui upaya sektor perekonomian masyarakat, Pemerintah harus memaksimalkan belanja daerah sebagai salah satu upaya meningkatkan daya dorong peningkatan perekonomian masyarakat. "Kabupaten Bojonegoro sempat terjadi inflasi, namun tidaklah signifikan yaitu diangka 0,34% dikarenakan adanya kenaikan harga dibeberapa komoditas bahan pokok. Namun hal tersebut akan kita pantau
menjelang bulan puasa dan lebaran untuk menjaga stabilitas harga pasar," terang Bupati Bojonegoro. Selanjutnya, Bupati Bojonegoro menjelaskan bahwa, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus berupaya meningkatkan perekonomian dan pendapatan daerah. Beberapa program yang sifatnya bantuan langsung bagi masyarakat telah disalurkan agar dapat merangsang daya beli masyarakat. Hal ini untuk menjaga agar terjadi perputaran roda perekonomian di masyarakat.[bas]
PT Piaggio Indonesia Ajak Semua Orang Temukan Kebahagiaan PT Piaggio Indonesia secara resmi meluncurkan Vespa Limited Edition terbaru yang didedikasikan untuk menyampaikan pesan positif dan harapan, serta merayakan kekuatan akan kebahagiaan, setiap saat. Edisi Terbatas terbaru dari Seri Vespa Primavera adalah Vespa Picnic yang menarik perhatian, dipersembahkan bagi mereka yang mempertahankan gaya hidup yang menyukai kebebasan serta menghargai momen-momen kecil yang benar-benar berarti. President Director of PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega mengungkapkan piknik bukanlah sebuah aktivitas. Ini adalah suatu pemahaman untuk menemukan momen kebahagiaan yang sesungguhnya saat ini, tanpa batasan dan untuk sepenuhnya merasakan berbagai kesempatan kesenangan yang tak terbatas. Hidup adalah tentang merayakan momen bahagia SEKARANG, besar atau kecil, yang membuat hati kita nyaman dan tersenyum - kapan pun, di mana pun; dan with Vespa Picnic, Life is a Picnic!
“Vespa Picnic adalah sebuah simbol kebebasan, kebahagiaan, dan harapan. Ini adalah suatu pemahaman untuk menikmati berbagai kesempatan kesenangan yang tak terbatas. Itulah alasan mengapa kami menghadirkan Vespa Picnic dengan cara yang sangat berbeda dan terbatas - untuk membuatnya istimewa di hati pemiliknya, untuk menghargai simbol kebahagiaan dan harapan bagi customer tercinta kami di Indonesia. Vespa Picnic Limited Edition benar-benar mewakili cara orang Italia memaknai 'La Dolce Vita' un-
President Director of PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega resmikan, Vespa Picnic jadi perpaduan sempurna dari desain Vespa Primavera yang tak lekang oleh waktu serta, mewakili simbol warisan yang kaya namun tetap relevan dengan gaya hidup modern.
tuk menikmati momen dalam hidup seutuhnya,” terangnya, Kamis (8/4). Marco menambahkan dengan desain Rustic-Chic yang Elegan dan Menawan dengan Kemewahan Vespa Primavera, Vespa Picnic merupakan perpaduan sempurna dari desain Vespa Primavera yang tak le-
kang oleh waktu serta, mewakili simbol warisan yang kaya namun tetap relevan dengan gaya hidup modern. Berwarna klasik menakjubkan yang terinspirasi dari alam itu sendiri yaitu warna Green Relax yang menenangkan dan Grey Materia yang lembut, menyempurnakan lekuk Vespa
Primavera yang menawan dan menjadikan Vespa ini sebagai teman berkendara yang sempurna untuk memenuhi kegembiraan semangat berjiwa muda para pecinta Vespa. Ada cerita menarik di balik warna-warna tersebut yang menggambarkan makna Vespa Picnic Green Relax yang segar
memiliki arti menenangkan dan optimis, sedangkan Grey Materia yang lembut adalah tentang netralitas dan keseimbangan hidup. Detail rustic dan warna coklat pada pijakan kaki merupakan detail akhir dalam melengkapi perpaduan yang harmonis. “Melalui elemen-elemen yang sangat detail dan penting ini, kami memberikan sentuhan eksklusif pada Vespa Picnic Limited Edition,” ujarnya. Sementara fitur bernuansa piknik modern untuk menambah kekuatan akan kebahagiaan dan optimisme, Vespa Picnic diciptakan dengan fiturfitur yang dapat memberikan nuansa kegembiraan di setiap momen kecil yang dilakukan. Signature belt berwarna beige menambah sentuhan rustic chic yang elegan pada sadel. Rak depan serta rak belakang (perlengkapan standar pada Vespa Picnic) masing-masing memiliki satu tali berwarna coklat, yang memperindah tampilan kendaraan.
Salah satu fitur ikonik lainnya adalah sadel dengan dua warna ekslusif, dirancang khusus untuk Vespa Picnic: nuansa cokelat dengan warna berbeda disesuaikan untuk memberikan tampilan paling menarik dan kenyamanan premium. Bendera Italia yang diposisikan di tali sadel menjadi tanda pengingat asal mula motor yang luar biasa ini, dengan desain body khas Vespa yang sepenuhnya terbuat dari baja. Keindahan pada skuter ini juga terletak pada warna putih pada edge shield dan velg putih. Seri Vespa Picnic dilengkapi dengan velg roda ban 12", terbuat dari paduan aluminium dengan desain lima jari yang khusus dibuat berwarna putih oleh pusat desain Piaggio Group di Italia. “Velg ini menambah nilai keanggunan pada skuter, memastikan berkendara penuh gaya bagi jiwa-jiwa muda yang terus mencari perjalanan menyenangkan dan menyegarkan,” kata Marco.[riq]
SAMBUNGAN
Jumat Kliwon, 9 April 2021
April, Pemprov akan Cairkan Santunan Kematian Korban Covid-19 l
Hilmi Husain/Bhirawa
Sebuah pohon trembesi tumbang mengakibatkan lima kios di Pasar Ranggeh, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan rusak dan seorang diantaranya mengalami luka-luka, Kamis (8/4).
Pohon Tumbang, Lima Kios Rusak, Satu Pedagang Terluka l
Sambungan hal 1
hidung, bibir, memar bagian dada dan luka di lengan sebelah kiri,” kata Endy Purwanto. Pantauan dilokasi, pohon yang berdiameter satu meter itu tumbang dan menimpa lima kios di sekitarnya. Pemilik kios pupuk pertanian, Subkhan menyatakan ia dan pedagang lainnya sebelum kejadian sudah mengusulkan kepada pihak pasar agar pohon itu segera dipangkas. “Kami sudah meminta kepada pihak pasar supaya memotong pohon trembesi itu. Karena kondisinya sudah miring. Tapi, keburu tumbang,” urai Subkhan. Koordinator Pasar Ranggeh, Akhmad Sodiq menyatakan pihaknya akan melakukan pemeliharaan atau perapian pada pohon trembesi itu, dikarenakan kondisinya sudah tua. Namun terhalang oleh kondisi cuaca. “Secepatnya akan kami tebang. Karena pohon ini sudah tua dan waktunya perawatan,” kata Akhmad Sodiq. Sementara itu, Plt Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris mengungkapkan pohon tersebut memang sudah berisiko tumbang. Terkait perawatan itu kewenangannya pihak pasar. “Kami hanya bisa membantu melakukan pembersihan apabila ada peristiwa seperti pohon tumbang,” jelas Ridwan Harris. [hil]
Jadi Guru SMA
Sambungan hal 1 nya. Bahkan, menariknya seluruh aktor dan aktrisnya berdialog menggunakan bahasa Suroboyo-an Contohnya syuting yang berlangsung di SMA 2 Surabaya, Jalan Wijaya Kusuma. Di momen itu Armuji mengenakan busana dinas warna coklat lengkap. Tak lupa nama dada yang menempel pada bajunya seolah menunjukkan kesiapannya menjadi seorang guru. Pada kesempatan itu, Armuji mengatakan, ini kali pertama dirinya menjadi pemain film. Dia mengaku bahagia karena film ‘Lara Ati’ secara menyeluruh syutingnya di Surabaya dan menggunakan bahasa asli Kota Pahlawan. Selain itu, dia memastikan ini adalah salah satu cara untuk membangkitkan arek-arek Suroboyo dalam menggali potensi kota yang dimiliki. “Ternyata main film sulit juga ya. Jadi ini momen kita untuk mengenang kembali Surabaya sebagai kota yang penuh dengan perjuangan. Saya mendukung film ini agar potensi kota semakin terangkat,” kata Cak Ji disela syuting. Ia menjelaskan, nantinya ada beberapa tokoh ludruk juga ikut terlibat dalam pembuatan film itu. Seperti misalnya Cak Kartolo dan Ning Kastini. Tidak hanya itu, rencananya tempat bersejarah pun juga menjadi sasaran tim Film ‘Lara Ati’ sebagai lokasi syuting. “Mulai dari Makan Peneleh, tempat kelahiran Bung Karno, beberapa taman, Sunan Ampel semua potensi ditampilkan di situ,” jelasnya. Bahkan, Cak Ji memastikan siap mendukung penuh para pemuda yang penuh semangat, kreatif, energik seperti sutradara Bayu Skak. Dia berharap, dari film ini semakin banyak memunculkan ide-ide kreatif anak-anak muda untuk terus berkreasi dan berkarya. “Saya salut lho Mas Bayu ini muda dan patut menjadi contoh semangat dan ide kreatifnya. Dari sini saya mengerti ternyata tidak mudah menjadi seorang sutradara dan pemain film,” tandasnya. [iib] l
Kejari Jombang Musnahkan Ribuan Pack Rokok Tanpa Cukai
Sambungan hal 1
tikan santunan sebesar Rp 15 juta untuk ahli waris korban Covid-19. Pemberian santunan dari Pemprov itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) nomor 460/5026/107.4.07/2021 perihal Pemberian Santunan Korban Meninggal Dunia Akibat Terinfeksi Covid-19 yang ditujukan kepada bupati/walikota se-Jatim pada 12 Maret 2021. Proses pengajuan usulan santunan bagi ahli waris korban Covid-19 oleh pemerintah kabupaten / kota tersebut dilakukan hingga 31 Maret lalu. Para penerima santunan tersebut merupakan ahli waris yang telah memenuhi berbagai syarat yang ditentukan. Di antaranya ialah melengkapi surat keterangan meninggal Covid-19 dari RS/ puskesmas/ dinas kesehatan, surat keterangan ahli waris, fotokopi kartu keluarga korban dan ahli waris, serta fotokopi rekening tabungan yang aktif atas nama ahli waris yang ditunjuk. [tam]
Halaman 11
Bupati Maryoto Birowo bersama Forkopimda saat melihat pemusnahan ribuan botol miras di halaman Kantor Bupati Tulungagung, Kamis (8/4).
Bupati Maryoto Musnahkan Ribuan Botol Miras Tulungagung, Bhirawa Sebanyak 2.570 botol minuman keras dari berbagai jenis dan merk dimusnahkan di halaman Kantor Bupati Tulungagung, Kamis (8/4). Pemusnahan dilakukan dengan menggilas botol-botol miras tersebut dengan kendaraan penumbuk. Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo ikut dalam pemusnahan miras tersebut bersama anggota Forkopimda Tulungagung menyatakan apresiasinya. Apalagi pemusnahan dilakukan jelang bulan Ramadan di mana warga Tulungagung lebih terkonsentrasi untuk melakukan ibadah. “Kami selaku pemerintah daerah sangat mendukung sekali kegiatan pemusnahan miras ini. Kajian kepolisain juga sudah menyebut miras merupakan salah satu pemicu dalam perkara kriminal,”
ujarnya. Bupati Maryoto Birowo berharap pula dalam bulan puasa pada awal pekan depan warga Tulungagung dapat memperhatikan dan melaksanakan petunjuk-petunjuk yang sudah di sampaikan mMenteri Dalam Negeri, Menteri Agama adan surat edaran dari Gubernur Jatim. “Itu sebagai pedoman dan juga tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes),” tuturnya. Selanjutnya, mantan Sekda Tulungagung ini menandaskan selama bulan puasa, ia dan Forkopimda serta TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Kabupaten Tulungagung akan melakukan pemantauan harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional. “Untuk saat ini belum ada kenaikan harga bahan pokok. Cuma harga cabe yang naik turun,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto, mengungkapkan 2.570 botol miras yang dimusnahkan merupakan hasil Operasi Pekat Semeru pada tahun 2021 ini. Ia pun menyebut dengan pemusnahan miras diharapkan pelaksanaan kegiatan ibadah puasa pada bulan Ramadan mendatang dapat berlangsung kondusif. “Dari beberapa kejadian kriminalitas pemicunya karena yang bersangkutan mengonsumsi miras. Karena itu, pemusnahan miras ini dilakukan pula jelang bulan puasa,” paparnya. Adapun 2.570 botol miras itu terdiri dari 1.230 botol miras jenis Ciu, 675 botol miras jenis Arak Bali, 275 botol miras jenis oplosan, 50 botol miras jenis Tomy Stanly, 310 botol miras anggur merah dan 30 botol miras jenis Iceland. [wed]
Jombang, Bhirawa Kejari Kabupaten Jombang, memusnahkan 5.740 pack rokok tanpa cukai dan sejumlah Barang Bukti narkotika dan obat berbahaya, se perti sabu, pil, dan uang palsu serta barang bukti sitaan lainnya di Halaman Belakang Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang di Jalan Nurcholis Majid, Jombang, Kamis (8/4). “Hari ini kita laksanakan pemusnahan Barang Bukti dalam rangka melaksanakan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap,” kata Kepala Kejari (Kajari) Kabupaten Jombang, Imran di lokasi pemusnahan. Berdasarkan data dari Kejari Jombang, rokok ilegal dan sejumlah barang narkotika yang dimusnahkan hasil rampas itu sudah inkrah sejak bulan November 2020 hingga April 2021. Rinciannya yakni, rokok tanpa cukai 75 karton 5,740 pack dengan 2 perkara, Narkoba jenis Pil Dobel L 8.864 butir dengan 20 perkara, sabu-sabu 492,57 gram dengan 90 perkara, dan uang palsu 41 lembar 1 perkara, alat isap satu dus, serta handphone berbagai merek sebanyak 1 dus. Total ada 113 perkara. “Rokok tanpa pita cukai yang terdiri dari 75 karton 5.744 pack dari 2 perkara dengan nama terpidana 1 Abidin Barang Bukti seba nyak 3180 pack rokok merk Guess Bolt, 1494 rokok merk Naxan, 804 rokok merk GSP dua gol. Sedangkan terpidana Indra luhur Prasetyo terdiri dari 75 karton berisi 4 bal setiap baris berisi 200 pak 1 pak berisi 20 batang rokok merk S3,” rinci Imran. Barang Bukti hasil sitaan tersebut, dimusnahkan dengan
cara dibakar dan dilarutkan ke dalam air. Barang Bukti sabusabu dan pil koplo dilarutkan ke dalam air. Kemudian, ribuan rokok ilegal dan uang palsu dibakar. Sementara HP berbagai merk dihancurkan dengan cara di palu. “Kegiatan (pemusnahan) ini sudah lama direncanakan, namun karena situasi Pandemi Covid-19 membuat jadi tertunda. Tapi alhamdulillah teman-teman yang kerja keras, hari ini bisa terlaksana. Bahwa penegakan hukum di Kabupaten Jombang tidak boleh berhenti karena menjadi musuh masyarakat,” tandas dia. Kasatresnarkoba Polres Jombang, AKP Moch Mukid mengatakan, polisi tidak akan memberikan ruang gerak bagi para pelaku Narkoba untuk melakukan tindak kejahatannya. Sebab, Narkoba menghancurkan generasi bangsa. Ia menegaskan, tidak akan memberikan toleransi kepada para pengedar dan bandar barang haram tersebut. “Kami akan sikat habis dan tidak ada ruang gerak bagi pelaku Narkoba karena tindakan kejahatan yang dilakukan mereka dapat merusak jiwa generasi bangsa,” ujar AKP Moch Mukid. Sementara itu, Asisten III Setdakab Jombang, Hari Oetomo berharap, pemusnahan rokok tanpa cukai dan Narkoba menjadi pembelajaran bagi semua pihak tentang hal yang bertentangan dengan hukum, pasti terdapat resikonya. Dikatakan Hari Oetomo, Pemkab Jombang sangat mendukung aparat dalam memberantas tindak pidana pelanggaran hukum. [rif]
Kunjungan Wisata Naik, Pemkot Batu Perketat Prokes Tak Tertib Administrasi, l
Sambungan hal 1
perketat protokol kesehatan (Prokes),” pesan Dewanti, Kamis (8/4). Ia memaparkan bahwa di bulan ini kunjungan wisata di beberapa obyek wisata sudah mulai menunjukkan kenaikan. Jika pada musim liburan di masa pandemi ini satu obyek wisata hanya ada kunjungan 200- 500 wisatawan maka saat ini sudah merangkak naik menjadi 1000 pengunjung. “Saya mendapatkan laporan kenaikan kunjungan ini masih secara informal dari pengelola tempat wisata. Namun demikian kita harus segera meresponnya dengan mendisiplinkan protokol kesehatan,”tambah Dewanti. Wali kota tidak ingin ketika peng unjung wisata ramai, pihak pengelola menjadi lengah. Hal ini bisa mengancam Kota Batu kembali menjadi zona
merah Covid-19. Jika hal ini sampai terjadi maka pemkot harus melakukan slowdown, bahkan bisa berujung dengan penutupan sementara tempat wisata. Selain normalisasi usaha wisata, lanjut wali kota, saat ini pemkot juga tengah berupaya untuk merealisasikan normalisasi pendidikan dengan melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Saat ini pemkot masih terus melaksanakan vaksinasi terhadap para guru. Karena saat ini belum semua guru telah menjalani vaksinasi sebagai persiapan PTM. “Meskipun kita belum tahu situasi kondisinya bagaimana setelah semua divaksinasi, tetapi saya telah memerintahkan kepada kepala dinas pendidikan agar sekolah- sekolah mempersiapkan fasilitas- fasilitas dalam penyelenggaraan protokol kesehatan,”tegas wali kota. Diketahui, penyelenggaraan PTM di Kota Batu diperkirakan akan dige-
lar pada awal tahun ajaran baru atau di bulan Juli 2021. Hal ini mengacu pada SKB 4 Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Eny Rachyuningsih mengatakan sebelum PTM dilaksanakan dindik akan memastikan sekitar 4000 guru yang ada di kota ini telah mengikuti vaksinasi Covid-19. “Dan untuk pembelajaran tatap muka di tengah pandemi ini telah dibuatkan Perwali Kota Batu Nomor 6 tahun 2021 tentang pembelajaran tatap muka di masa pendemi Covid-19,”ujar Eny. Sesuai Perwali ini, untuk teknis kegiatan PTM akan dimulai dari jenjang SMP dengan kelas tertinggi, kelas IX. Kemudian jika efektif selama dua minggu dilanjutkan dengan kelas dibawahnya. Hal yang sama juga akan diterapkan pada jenjang pendidikan yang lain. [nas]
Dorong Peran Ibu Jaga Ketahanan Keluarga di Masa Pandemi l
Sambungan hal 1
siapa yang lebih tinggi atau lebih unggul. Laki-laki dan perempuan ini harus bisa menjadi pasangan, harus bisa menjadi pelengkap satu sama lain. Sebab, jika perempuan bisa melampiaskan bakat dan hobinya dalam kesibukannya, itu bisa menjadi sesuatu yang luar biasa,” terangnya. Arumi pun berpesan agar semua
perempuan Jatim tetap kuat dan tegar melewati masa pandemi. Sesama perempuan, menurutnya, harus bergandeng tangan untuk mensupport satu sama lain. Utamanya menyongsong Hari Kartini yang diperingati oleh kaum perempuan setiap 21 April. “Selamat merayakan dan menyongsong Hari Kartini di tanggal 21 April 2021 nanti. Semoga Hari Kartini mengingatkan kembali kepada
kita, khususnya perempuan, betapa hebat dan spesialnya kita,” ujarnya. Selain Arumi Bachsin, ikut hadir di acara tersebut Ketua IWABA Jatim Mutia Difi Johansyah serta dua pembicara lain yakni Ketua DPD IPSA Jatim Bawinda S. Lestari serta Ahli Financial Planner Wulan. Ikut bergabung secara hybrid perwakilan IWABA Jember, Kediri dan Malang. [tam]
Sekolah di Sumenep Diblokir
l
Sambungan hal 1
tertib administrasi. Namun, setelah dilakukan pembinaan, 11 dari 13 lembaga pendidikan tersebut telah menertibkan administrasinya. “Mereka rata-rata lambat melakukan pelaporan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) dan Administrasi lainnya kocar-kacir. Itu penyebabnya kami lakukan pemblokiran hingga lembaga itu menertibkan administrasinya,” kata Syamsul Arifin, Kamis (8/4). Ia menyatakan, pemblokiran itu dilakukan untuk mengingatkan pengelola lembaga pendidikan agar lebih profesional, terutama dalam pelaporan kegiatan dan tertib administrasi lainnya. Dari 13 lembaga 3 SMA dan 10 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sekolah itu berstatus diblokir sejak awal Maret 2021. “Ini bentuk tanggung jawab kami untuk menjaga profesionalitas pengelolaan lembaga pendidikan, terutama yang ada dibawah naungan kami,” ujarnya. Hingga saat ini, lanjutnya, sudah ada 11 lembaga sekolah yang dilakukan pengaktifan kembali proses KBM-nya dan 2 lembag masih belum dilakukan pengaktifan karena administrasinya masih amburadul. “Dua lembaga belum dibuka karena administrasinya masih amburadul. Dan dua sekolah itu ada di Kecamatan Bluto dan di Kecamatan Rubaru Sumenep,” terangnya Selama pemblokiran, imbuhnya, lembaga itu dipastikan tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP). “Selama diblokir, lembaga itu tidak mendapatkan menerima bantuan, baik BOS maupun BPOPP,” tukasnya. [sul]
Gunakan Ambulans Siaga, Evakuasi Warganya yang Sakit Tumor Usus ke RSUD l
Sambungan hal 1
Tanpa pikir panjang, Habib Hadi segera meminta petugas membawa Misnati ke dalam ambulans dan dilarikan ke RSUD dr Mohamad Saleh. Dinsos pun menyerahkan bantuan kepada suami Misnati. “Tujuan kami membawa ke rumah sakit untuk memperbaiki keadaan umum kemudian menentukan langkah apa yang harus kami lakukan,” ujar dokter spesialis bedah itu. Ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi, lanjut dr Abraar, jika memungkinkan akan diangkat melalui operasi atau melakukan kemoterapi. Kepada masyarakat yang ditemui di sekitar rumah Misnati, wali kota mengatakan agar segera memberi informasi kepada pemerintah jika ada warga yang membutuhkan bantuan apalagi berkaitan dengan kesehatan. Ia pun meminta warga mendoakan kesembuhan Misnati. “Pemkot sudah punya UHC (pelayanan kesehatan gratis), ada ambulans. Tolong telepon segera ke 112 agar masyarakat yang membutuhkan bisa memanfaatkan itu,” pinta Habib Hadi.
Dikatakannya, ambulans siaga ada untuk mempermudah akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat agar cepat dan tepat untuk mendapatkan pertolongan pertama terhadap kasus-kasus kesehatan tertentu. Sasarannya, seluruh penduduk Kota Probolinggo yang memerlukan pelayanan medis dan transportasi ambulans. “Tentunya dengan kasus kegawatdaruratan, rujukan persalinan (ibu akan melahirkan), rujukan ke fasilitas kesehatan pertama (puskesmas, klinik, bidan praktik swasta) rujukan ke fasilitas kesehatan di wilayah Kota Probolinggo,” jelas Wali Kota Habib Hadi. Ambulans siaga tidak diperuntukkan bagi penyakit sakit gigi, batuk, pilek dan lainnya. Ambulans ini tidak diperbolehkan untuk rujukan ke fasilitas kesehatan di luar Kota Probolinggo. Alur pelayanan ambulans siaga adalah pasien/keluarga pasien menghubungi call center 112, kemudian operator menghubungi kontak person petugas puskesmas/pustu. Selanjutnya petugas akan melakukan kontak ke pasien/keluarga dan lokasi sasaran. Petugas melakukan
pemeriksaan awal kondisi pasien dan menentukan status kegawatdaruratan untuk melakukan rujukan. Petugas lantas menghubungi puskesmas/rumah sakit/klinik rujukan lalu petugas dengan menggunakan Ambulans melakukan rujuan pasien dan pasien wajib didampingi oleh keluarga atau perangkat kelurahan. “Mudah-mudahan bermanfaat bagi masing-masing kelurahan yang menerima Ambulans siaga. Awas jangan coba-coba menghubungi tapi ternyata iseng, saya sendiri nanti yang menangani,” ujar Habib Hadi. Awalnya 18 unit ambulans siaga didistribusikan untuk Kecamatan Mayangan (Kelurahan Mayangan, Wiroborang dan Jati), Kecamatan Kanigaran (Kelurahan Kebonsari Wetan, SUkoharjo dan Curah Grinting), Kecamatan Kedopok (Kelurahan Jrebeng Kulon, Jrebeng Wetan dan Kareng Lor), Kecamatan Wonoasih (Kelurahan Pakistaji, Kedung Asem, Sumber Taman, Jrebeng Kidul dan Kedung Galeng), Kecamatan Kademangan (Kelurahan Pilang, Triwung Kidul, Kademangan dan Poh Sangit Kidul).
Salah satu program unggulan Habib Hadi dalam bidang kesehatan adalah pengadaan ambulans siaga untuk 29 kelurahan. Pada 2020 atau di tahun kedua kepemimpinannya, program unggulan itu sudah terlaksana. Saat ini semua kelurahan di Kota Probolinggo memiliki masing-masing satu unit ambulans. Pengadaan ambulans ini dilakukan dua kali. Pada tahun 2019 sebanyak 18 unit. Dilanjutkan pada tahun 2020 sebanyak 11 unit. Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Kota Probolinggo Nurul Hasanah Hidayati menjelaskan, anggaran untuk 11 unit ambulans siaga di tahun 2020 mencapai Rp2.653.651.000. Peruntukannya untuk Kelurahan Sukabumi, Kelurahan Mangunharjo, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kelurahan Tisnonegaran, Kelurahan Kanigarna, Kelurahan Jrebeng Lor, Kelurahan Kedopok, Kelurahan Sumber Wetan, Kelurahan Wonoasih, Kelurahan Ketapang dan Kelurahan Triwung Lor, tambahnya. [*]
Bhirawa
Jumat Kliwon, 9 April 2021
Halaman 12
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur
Misi Dagang menjadi salah satu upaya peningkatan sinergitas dan penguatan kerja sama antar wilayah. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertukar cinderamata dengan Gubernur Maluku Utara, KH Abdul Gani Kasuba (kiri) . Penandatanganan kesepakatan perdagangan antara provinsi Jawa Timur dan maluku Utara (kanan).
Misi Dagang Jatim - Ternate
Upaya Penguatan Kemitraan dan Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Pemprov, Bhirawa Dalam rangka memperkuat sinergi perdagangan antar daerah serta upaya memulihkan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menggelar kegiatan Misi Dagang. The Spice Island “Ternate” dipilih menjadi lokasi Misi Dagang pertama pada tahun 2021. Dilaksanakan di Hotel Sahid Bela Ternate, Misi Dagang kali ini dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Sedangkan Ternate dipimpin oleh Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba. Dalam sambutannya, Khofifah mengatakan bahwa Misi Dagang diharapkan dapat memacu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) maupun pertumbuhan ekonomi Jawa Timur di tengah pandemi Covid19 dengan mempertemukan pelaku usaha Jawa Timur dan Provinsi Mitra. Selain itu Misi Dagang juga bertujuan untuk menjalin jaringan pasar
yang berkelanjutan dan mendorong potensi komoditi yang ada di masing-masing provinsi. “Misi Dagang menjadi sarana untuk menggali potensi dan kerja sama antar pelaku usaha, serta meningkatkan kerja sama strategis di sektor industri, perdagangan, pariwisata, dan investasi”, ungkap Gubernur Khofifah. Jawa Timur surplus sebesar Rp 370,75 miliar dari perdagangan dengan Maluku Utara. Data BPS tahun 2020 mencatat bahwa nilai bongkar (barang masuk) dari Provinsi Maluku Utara ke Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 942,20 miliar, sedangkan nilai muat (barang keluar) dari Provinsi Jawa Timur ke Provinsi Maluku Utara sebesar Rp 1.312,95 miliar. Kegiatan Misi Dagang antar dua provinsi telah terjalin pada tahun 2015 dan 2016, kemudian diselenggarakan kembali pada tahun 2021. Komoditi yang diperdagangkan pada Misi Dagang tahun 2021 yaitu hasil bumi; telur; daging ayam; rempah-rempah; kopra; hasil laut; frozen food; produk mamin; fesyen; teknologi tepat guna; aneka kerajinan kayu; industri kayu; pembakaran sampah; tepung Misi Dagang Jawa Timur merupakan salah satu upaya pemulihan ekonomi nasional dengan meningkatkan sinergi antar wilayah di bidang perdagangan. Kali ini Misi Dagang Jawa Timur digelar di Ternate Provinsi Maluku Utara. Pembukaan dilakukan Gubernur Jawa Timur ,Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Maluku Utara KH.Abdul Gani Kasuba.
Gubernur Jawa Timur, Khififah Indar Parawansa dan Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba meninjau komoditi perdagangan antara dua provinsi yang diperdagangkan.
singkong; jasa konstruksi; arang, batok, dan cangkang; beras dan beras organik; bibit buah dan bibit sayur; buah dan sayur; kakao dan olahannya; kopi dan olahannya. “Total 150 pelaku usaha dipertemukan dalam kegiatan Misi Dagang, yaitu 50 pelaku usaha Jawa Timur dan 100 pelaku usaha Maluku Utara dengan berbagai lini komoditi, baik hasil pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan, hasil laut, kerajinan tangan, fesyen, hingga industri logam. Hingga akhir kegiatan tercatat nilai transaksi Misi Dagang mencapai Rp 500,21 miliar”, terang Khofifah. Komitmen peningkatan sinergitas antar dua
provinsi dituangkan melalui Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Gubernur Jawa Timur dan Gubernur Maluku Utara. Kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh OPD teknis dari masingmasing provinsi, yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM, serta Dinas Penanaman Modal dan PTSP. “Kami berharap pelaksanaan kegiatan Misi Dagang dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga optimalisasi kerja sama antar daerah dalam mendorong pemulihan ekonomi melalui peningkatan neraca perdagangan kedua provinsi dapat tercapai”, pungkas Khofifah. [gat*]
Dalam monitoring tersebut, Anggota Komisi B ini pun diajak melihat langsung proses produksi ikan di Intan Seafood. Director PT Inti Lautan Fajar Abadi, Geerry Kosasih menjelaskan pihaknya sengaja mengajak melihat langsung proses produksi di perusahaannya. "Kami ajak melihat langsung proses pengolahan ikan. Agar tahu prosesnya meski di tengah wabah pandemi ini," katanya.
Geerry mengungkapkan produksi di masa pandemi masih dinilai bagus. Rata-rata untuk bahan baku 250 ton per bulan. "Tahun 2020 itu lumayan penjualannya, tapi stoknya juga naik karena food service seperti hotel tidak jalan selama pandemi," paparnya. Meski demikian, pihaknya mengaku beberapa negara Eropa tingkat kebutuan sangat tinggi. Yakni mencapai 80 persen dan sisanya meliputi wilayah Asia. "Paling tinggi import ke Amerika mencapai 80 persen dan sisanya meliputi wilayah Asia seperti Cina dan Vietnam," tambahnya. Pada kesempatan sama, Kasi Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim, M Suhadi mengatakan pihaknya terus melakukan pembinaan mutu dan jaminan mutu dalam bentuk pelatihan. "Dan itu kami lakukan di semua pelabuhan," jelasnya. Suhadi pun mengakui masih rendahnya peningkatan mutu pada nelayan. "Masih rendah ya, jadi perlu pembinaan secara terus menerus," jelasnya. Sementara, Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim, Amar Syaifuddin mengatakan kegiatan monitoring ini ingin memastikan seluruh perusahaan di bidang pengolahan ikan juga tidak ada kendala meskipun di masa pandemi. "Semua proses yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat dalam hal ini nelayan hasil tangkap ikan terus berjalan," katanya. Hal serupa juga disampaikan Anggota Komisi B, Mohammad Alimin berharap Dinas-dinas Provinsi Jatim yang terkait membuat grand design kemitraan dengan nelayan dalam rangka kesejahteraan masyarakat nelayan. "Ini semata-mata demi kesejahteraan para nelayan yang ada di Jawa Timur," katanya. Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan perlu adanya koperasi nelayan. Hal itu untuk memangkas keberadaan pengepul. "Kita tahu sendiri di nelayan pasti ada pengepul. Harapan kita ada koperasi nelayan yang bisa lebih profesional. Jadi hasil tangkap mereka bisa lebih besar juga dan negosiasinya ke perusahaan juga pasti akan tinggi jika dibentuk koperasi," tandasnya. [geh*]
Monitoring Komisi B di Bidang Kelautan dan Perikanan
Perusahaan Harus Serap Ikan Tangkapan Nelayan DPRD Jatim, Bhirawa Pandemi virus corona (Covid-19) ini tidak hanya memberikan dampak negatif pada sektor kesehatan, namun juga ke semua sektor, termasuk nelayan dan pelaku usaha perikanan. Di tengah kondisi sulit ini, Komisi B DPRD Jatim memerintahkan seluruh perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan ikan menyerap produk perikanan yang bersumber dari hasil tangkap nelayan. Hal ini disampaikan jajaran Komisi yang membidangi perekonomian saat mengunjungi PT Inti Lautan Fajar Abadi (Intan Seafood) di Beji, Pasuruan, Kamis (8/4) kemarin. Anggota Komisi B DPRD Jatim, Rohani Siswanto meminta pihak perusahaan mengambil bahan baku langsung dari nelayan. Sebab, selama ini diketahui bahwa produk nelayan ini lebih banyak diambil oleh pengepul baru ke perusahaan. "Nah, upaya kita ini mengajak Dinas Perikanan bagaimana kemudian perusahaan bisa langsung ambil di nelayan. Sehingga memotong jalur distribusi dan pada akhirnya nilai tambah di nelayannya tinggi," katanya. Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan saat
ini Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur pada Januari 2021 naik 0,35 persen dari 96,26 persen di Desember 2020 menjadi 96,60 persen di bulan Januari 2021. Situasi saat ini, terutama kondisi cuaca yang kurang bersahabat membuat pendapatan nelayan sangat minim. Terkait hal itu, pihaknya mengungkapkan ada kesanggupan dari dinas terkait untuk terjun langsung bersama perusahaan dan nelayan untuk menyampaikan standarisasi. "Karena problemnya di standarisasi. Nelayan juga sedikit punya informasi terkait dengan berapa dan apa yang dibutuhkan terkait standarisasi yang ada di perusahaan. Informasi ini harus sampai ke nelayan," terangnya. Sehingga, lanjut Rohani, para nelayan bisa tahu tujuan akhirnya. Disamping itu juga kesejahteraan nelayan akan meningkat. "Karena nilai yang ditawarkan juga akan lebih tinggi," imbuhnya. Untuk dinas terkait, kata dia, akan menjadi pekerjaan berat yang harus dijalankan untuk memangkas pengepul. Hal itu semata-mata demi kesejahteraan nelayan. "Pemangkasan pengepul ini harus dari be-
Komisi B DPRD Jatim melakukan monitoring produksi dan produktifitas perusahaan pengolahan ikan pada masa pandemi Covid19 di PT Inti Lautan Fajar Abadi (Intan Seafood) di Beji, Pasuruan, Kamis (8/4) kemarin. Gegeh Bagus Setiadi/bhirawa
berapa dinas, antara lain Dinas Perikanan, Dinas Koperasi dan Dinas Perdagangan Provinsi Jatim," ujarnya. "Program dinas juga harus tidak itu-itu saja. Jangan hanya memberi jaring saja. Kalau ngasih jaring sudah kebanyakan lah. Sekarang waktunya maju lagi menguatkan bisnis matching antara perusahaan dengan nelayan secara langsung," tambahnya.
Fraksi PKB Sampaikan Pendapat Soal Nota Penjelasan LKPJ Gubernur Tahun 2020 DPRD Jatim, Bhirawa Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Jawa Timur menyampaikan pendapat terkait nota penjelasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Akhir Tahun Anggaran 2020. Salah satunya terkait Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun 2020 yang mencapai Rp 3,7 Triliun. "Setelah menelaah nota penjelasan LKPJ Gubernur Tahun Anggaran 2020 ada beberapa hal yang menjadi catatan kami. Yakni
target belanja daerah 2020 adalah Rp 34,56 triliun, namun Rp 32,28 T atau 93,41 persen, capaian ini layak diapresasi dibandingkan tahun 2019, 2018 dan 2017. Namun yang patut disayangkan pada saat resesi ekonomi akibat Covid-19 seharusnya realisasi belanja pemerintah dioptimalkan sebab belanja pemerintah menjadi trigger (pemicu) untuk mendukung roda perekonomian daerah," ujar Juru Bicara FPKB DPRD Jatim Masduki dalam rapat paripurna, Rabu (7/4).
Gegeh Bagus Setiadi/bhirawa
Juru Bicara FPKB DPRD Jatim Masduki dalam rapat paripurna, Rabu (7/4/2021).
Masduki menambahkan dalam konteks kesehatan keuangan, catatan yang patut digarisbawahi adalah rasio belanja modal jatim tahun 2020 tergolong kurang sehat dibanding rasio belanja pegawai maupun belanja barang dan jasa. Terkait pembiayaan SILPA Jatim 2020 sebesar Rp 3,7 T dari total belanja daerah Rp 32,2 T sehingga SILPA berada di kisaran 15 persen dari belanja daerah. "Secara komparatif SILPA sebesar 3,7 T ini terbilang besar dibandingkan porsi belanja pendidikan yang hanya Rp 2,8 T maupun belanja pertanian yang hanya Rp 77 M. Untuk itu, FPKB menanyakan SILPA tersebut apakah akibat pelampauan pendapatan atau penghematan belanja?," katanya. Lebih lanjut Masduki mengatakan FPKB juga menanyakan terkait kontruksi dasar penyusunan LKPJ ini, apakah poin-poin yang tercantum dalam LKPJ ini sudah mampu mewujudkan rancangan kerja Pemerintah Provinsi Jatim tahun 2020. Yaitu peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Jatim untuk pertumbuhan berkualitas dan berdaya saing. "Dalam LKPJ tersebut dapat disimpulkan potensi pendapatan daerah Jatim jauh lebih besar dibandingkan realisasi tahun 2020. Indikasinya dalam 3 tahun terakhir realisasi pendapatan jatim selalu melebihi target. Bahkan tahun 2020 saat terjadi resesi ekonomi karena pandemi Covid-19 namun pendapatan masih melebihi target," jelasnya. FPKB mendorong pemprov Jatim untuk lebih
optimal dalam mengeksplorasi pendapatan daerah. Menurutnya terkait itu ada beberapa masukan dari FPKB yakni optimalisasi proporsi retribusi daerah melalui skema ekstensifikasi retribusi. "Kemudian optimalisasi proporsi pendapatan daerah lain-lain yang sah melalui ekstensifikasi pendapatan, peningkatan target rasio pajak daerah per PDRB. Dengan ini pemprov bisa mendapatkan pendapatan daerah melalui skema Dana Insentif Daerah (DID)," ungkapnya. Masduki juga mengatakan dari 11 indikator yang disampaikan ada 7 indikator yang mencapai target dan 4 yang tidak tercapai. Menurutnya berdasarkan hal tersebut FPKB memberikan pandangan mengingat banyak target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024 yang tidak tercapai selama tahun 2020. "FPKB mendorong agar dilakukan revisi RPJMD apalagi dengan adanya pandemi covid-19 harus disesuaikan dengan kondisi terkini sebelum pembahasan APBD 2021. FPKB juga mengapresiasi 41 penghargaan 14 bidang yang diterima sepanjang 2020. Ini membuktikan kinerja Pemprov Jatim 2020 mendapat pengakuan," terangnya. Sementara itu Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengatakan semua masukan yang kontruktif harus diterima dengan baik. Ia mengaku selalu ada kebutuhan untuk menyempurnakan kinerja. "Misalnya seperti optimalisasi serapan anggaran dan pendapatan," katanya. [geh*]