Harian Bhirawa Edisi 11 September 2014

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

HARIAN

Ada 80 warga yang mendaftar sebagai peserta pelatihan kewirausahaan ini. Nanti dibagi beberapa kelompok sesuai keinginan masing-masing warga,’’

IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 2

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Kepala Bapemas Surabaya, Nanis Chairani

Kamis Pon, 11 SEPTEMBER 2014

http://www.harianbhirawa.co.id

11 SEPTEMBER 2014

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo - 09.00

Menghadiri seminar harmonisasi pendidikan vocational dengan dunia usaha/industri di Jatim di Hotel Bumi.

Tanggul Lumpur Lapindo Jebol di Titik 68

 Wagub H Saifullah Yusuf

-

Kunjungan Kerja di Jakarta.

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi -

Kunjungan Kerja ke Tiongkok

Pilkada di DPRD Hanya Ciptakan Transaksi Wani Piro Surabaya, Bhirawa Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) terus menuai beragam protes. Bukan saja partai politik, tapi juga pakar komunikasi dari Universitas Airlangga (Unair), Suko Widodo. Dia mnyebut pilkada di lakukan DPRD hanya membodohi rakyat dan menciptakan transaksi wani piro. “Tidak ada jaminan pelaksanaan di gedung dewan akan meminimalisir money politik atau tidak ada transaksi uang. Makanya saya memprediksi Suko Widodo akan ada gerakan-gerakan publik untuk melakukaan penolakan terhadap undang-undang ini,” kata Suko, ditemui di Kantor Gubernur Jatim, Rabu (10/9). Penegasan Suko Widodo ini muncul karena terjadi perdebatan pentingnya RUU Pilkada, apakah di kembalikan ke DPRD atau tetap dipilih langsung oleh rakyat. “Alasan dipilih ke dewan, karena lebih murah dan efisin, ternyata di sisi lain masih banyak dicibir,” ujar dia. Lanjut Suko, pilkada yang diserahkan DPRD tidak menjamin anggaran negara tidak jebol.

 ke halaman 11

Investor Baja Terkendala Lahan di Banyuwangi Banyuwangi, Bhirawa Calon investor pabrik baja asal Tiongkok, Wuhan Iron and Steel Corporation (Wisco) yang rencananya mendirikan pabrik baja di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, terkendala luas lahan. Lahan tersedia hanya seluas 296 hektar dari kebutuhan investor 500 hektar. Kawasan ini masuk dalam masterplain Banyuwangi Industrial Estate Wongsorejo, proyek sinergi antara PTPN XII, PT Pelindo III dan PT SIER. Kepala Bidang Penanaman Modal kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpada Banyuwangi, Ilzam Nuzuli, mengatakan area industri terintegrasi lengkap dengan pelabuhan laut ini, mencakup empat kawasan perkebunan milik PT Perkebunan Nusantara XII. Yaitu Kampe, Secang, Sidomulyo dan Wangkal. Hasil Feasibility Study, kata dia, pembangunan dimulai pada 2015-2017 untuk Kampe dan Secang; 2018-2020 Wangkal; dan 2018-2022 untuk Sidomulyo. Wisco, ujarnya, membawa investasi senilai Rp 56 triuliun. “Investor pabrik baja belum ada kepastian. Bupati masih mengkomunikasikan, beliau juga sering ke sana (Tiongkok),” kata Ilzam kepada Bhirawa, Rabu (10/9). PT SIER rencananya mengelola kawasan industrinya, PT Pelindo III mengoperasikan pelabuhan

Sidoarjo-Bhirawa Tanggul lumpur lapindo di titik 68 Desa Gempol Sari Tanggulangin Sidoarjo jebol, Rabu (10/9) pagi. Akibatnya, aliran lumpur cokelat pekat mengalir deras menuju rumah perumahan warga. “Sejak tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB lumpur mengalir

terus sampai sekarang,” kata Sulastri, salah satu warga desa Gempol Sari yang rumahnya terkena aliran lumpur, Rabu (10/9). Menurut Sulastri, rembesan lumpur itu mengalir tambah besar sehingga sebagaian warga banyak yang kebingungan, akan pindah

kemana. Sementara uang ganti rugi yang seharusnya diterima warga sampai saat ini, belum diterima. “Kami sudah melapor pada kepala desa untuk penanganan selanjutnya, karena luapan lumpur itu, panas dan

 ke halaman 11

Surabaya, Bhirawa Perdebatan mengenai seleksi Dewan Pendidikan Surabaya terus menggelinding hingga di kalangan anggota DPRD Surabaya. Anggota dewan yang baru dilantik tiga minggu itu menganggap Dinas Pendidikan (Dindik) terlalu berlebihan mengurusi internal Dewan Pendidikan. Hal ini dengan tegas diungkapkan Mantan Ketua Komisi D DPRD Surabaya periode 2009 – 2014, Baktiono. Menurutnya, fungsi dewan pendidikan hampir sama dengan komite sekolah. Hanya saja wilayah

kerjanya lebih luas mengurusi seluruh bidang pendidikan di Kota Surabaya. Sehingga segala urusan rumah tangga Dewan Pendidikan cukup diselesaikan internalnya sendiri. “Seperti komite sekolah yang

anggotanya adalah bagian dari orang tua siswa itu sendiri. Mereka memilih pengurus diantara anggota mereka sendiri. Begitu juga dengan dewan pendidikan,” kata dia saat dihubungi, Rabu (10/9). Dengan adanya panitia seleksi Dewan Pendidikan, Baktiono menganggap hal ini sudah cukup tepat karena untuk menjaring orang yang benar-benar punya komitmen. Namun sangat disayangkan jika ternyata pansel ini adalah bentukan Dindik

 ke halaman 11

Rakyat Kecil Makin Sulit

Dewan Kritisi Kenaikan Elpiji 12 kg

Sentil..

 ke halaman 11

 Dewan Ramai-ramai Tolak Laptop Rusak  Kalau diberi yang baru, sulit kembalinya  Pilkada di DPRD Hanya Ciptakan Transaksi Wani Piro  Bisa juga piro-piro wani  Dindik Tak Perlu Urusi Dewan Pendidikan  Urusi saja pendidikan untuk siswa

84 Jiwa Warga Dusun Thotok Terancam Longsor Situbondo, Bhirawa Bahaya tanah longsor yang terjadi di Desa Mojodungkol, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo baru-baru ini, juga mengancam 84 jiwa warga yang tinggal di Padukuhan Jeruk, Dusun Thotok, Desa Pategalan, Kecamatan Jatibanteng, Situbondo. Ancaman longsor di tempat ini sebenarnya sudah terjadi sejak musim hujan 2013 silam. Ironisnya, hingga kini belum ada perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo. Sehingga, warga terpaksa secara swadaya mengatasi dengan cara menutupi tanah yang retak dengan peralatan seadanya. Selain berada dikawasan terpencil, sekitar 40 Kepala Keluarga atau 84 jiwa warga di tempat ini diapit dua gunung. “Kami bersama puluhan

 ke halaman 11

Pendaftaran Online CPNS Pemprov Mulai Lancar BKD Tetap Minta Masa Pendaftaran Diperpanjang

Rasakan Hidup di Dolly

Achmad Heri

Kondisi tanggul Lapindo di titik 68 Desa Gempol Sari Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo pukul 06.00 WIB terbelah menjadi dua,Rabu (10/9).

Dindik Tak Perlu Urusi Dewan Pendidikan

 ke halaman 11

DIBESARKAN dilingkungan atau kawasan prostitusi, banyak sekali tantangan yang dia hadapi. Menyaksikan pemandangan yang tak layak untuk dilihat, hingga lingkungan yang tak mendukung untuk bergaul dengan pemuda baik-baik sepantaran dia. Maklum, banyak pemuda mabukmabukan dilokasi tempat tinggalnya di kawasan Dolly. ‘’Hampir tiap hari saya menyaksikan pemandangan maksiat, melihat adegan tak senonoh dan orang mabuk yang setiap hari

trie diana/bhirawa

DPRD Jatim, Bhirawa Upaya pemerintah menaikan harga elpiji 12 kg, memantik reaksi keras sejumlah anggota DPRD Jatim. Mengingat saat ini kondisi masyarakat kita dihadapkan pada kondisi sulit akibat kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL). Bahkan dalam waktu tak

lama lagi, menyusul kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Tak pelak, banyak masyarakat pengguna elpiji 12kg akan beralih pada penggunaan elpiji 3 kg, karena ada subsidi dari pemerintah. Inilah yang akan menimbulkan masalah baru. Anggota Fraksi PAN

Jatim, Suli Da’im menegaskan kenaikan elpiji 12 kg pasti akan menimbulkan gejolak di masyarakat. Untuk itu pemerintah harus mengambil langkah tepat untuk mengantisipasi permasalahan yang akan muncul.

 ke halaman 11

trie diana/bhirawa

Dewan mengkritisi kenaikan elpiji 12 kg pasti akan menimbulkan gejolak di masyarakat.

Pemprov, Bhirawa Meski sempat mengalami kendala, pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di website panitia seleksi nasional (panselnas) dan verifikasi online pelamar di Badan Kepegawaian Daerah (BKD), akhirnya teratasi. Data terbaru dari BKD, jumlah pelamar di panselnas sebanyak 8.300 orang. Sedangkan user yang sudah terdaftar ke BKD mencapai 8.207 pelamar. “Senin kemarin masih sedikit tersendat. Lalu pada hari Selasa sudah mulai lancar dan Rabu hari ini (10/9), juga lancar. Jumlah pelamar di panselnas dan yang masuk ke BKD terpautnya tidak terlalu jauh.

 ke halaman 11

Doormatics, Keset Penghisap Debu Otomatis

Mirip Vacum Cleaner, Tak Perlu Mencuci Keset Lagi Keset ternyata juga bisa di-update sesuai perkembangan zaman. Keset yang biasa hanya dibuat dari kain, karet atau sabut kelapa kini mulai disentuh dengan teknologi modern. Seperti karya yang sudah dibuat oleh para mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini. Karya yang diberi nama Doormatics itu merupakan inovasi keset yang berfungsi layaknya vacuum cleaner. Adit Hananta Utama, Kota Surabaya Seseorang harus rajin-rajin mencuci dan mengganti keset yang kotor di rumah. Sebab, keset yang kotor tidak mungkin bisa membersihkan kaki yang kotor, justru sebaliknya, kaki semakin kotor karena kotoran semakin banyak menempel. Jika demikian yang terjadi, akan lebih praktis jika keset tidak perlu dicuci dan diganti-ganti lagi. Seperti pengalaman mahasiswa ITS ,Rizky Nafiar Rafiandi, di rumah. Mulanya, dia kesulitan menjaga kebersihan lantai karena kaki sau-

daranya sering kotor meski sudah dikeset. Ia bercerita bahwa ketika ia membersihkan lantai, tiba-tiba adiknya datang dan mengotori kembali lantai tersebut. “Saat itu adik saya memang sudah membersihkan kaki di keset. Namun karena keset tersebut juga berdebu, maka lantai kembali kotor,” tuturnya. Pengalaman ini menjadi alasan tersendiri bagi Rizky bersama rekanrekannya untuk membuat keset ser-

 ke halaman 11

humas ITS

Rizky Nafiar mencoba Doormatics karyanya, alat ini mampu menghisap kotoran yang menempel di kaki atau alas kaki.


SURABAYA

2

Kamis Pon 11 SEPTEMBER 2014

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

Tak Ingin Pembahasan APBD 2015 Molor, Pansus Tatib Dewan Segera Bekerja DPRD Jatim, Bhirawa Tidak ingin pembahasan RAPBD 2015 Jatim molor atau tidak sesuai jadwal yang ditetapkan, Pansus Tatib Dewan segera tancap gas. Dipatikan Sabtu (13/9) nanti Pansus sudah mulai bekerja,diharapkan selesai 27 September 2014. Ketua Pansus Tatib Dewan, Freddy Poernomo menegaskan sesuai dengan pertemuan anggota Pansus tatib disepakati, pembahasan awal dimulai pada Sabtu (13/9) usai gelar rapat paripurna. Dan diharapkan tuntas sebelum tanggal 29 September 2014, atau paling tidak pada 27 September 2014 nanti. Dalam tenggang waktu dua hari tersebut

akan digunakan untuk sosialisasi sebelum dibawa ke paripurna untuk disahkan. ‘’Yang pasti kami anggota Pansus Tatib dewan sepakat untuk segera menggelar rapat. Pada prinsipnya dalam pembuatan tatib dewan berdasar pada PP 16/2010 tentang pedoman pembuatan tatib dewan, UU 27/2009 dan diperbarui

dengan UU 17/2014 tentang MD3 serta Permendagri 1/ 2014,’’papar politikus asal Partai Golkar ini, Rabu (10/9). Ditambahkannya, dalam tatib dewan ini ada sedikit perubahan disbanding tatib lama. Jika sebelumnya dalam pengesahan Raperda tidak diperlukan pendapat gubernur, tapi sesuai Permendagri 1/2014 pasal 37 huruf b, harus ada pendapat akhir (PA) dari gubernur. Termasuk soal voting, sesuai UU 17/2014 telah diatur. Dimana jika musyawarah mufakat tidak dapat disepakati maka diambil jalan voting. ‘’Voting tidak melanggar aturan. Itu semuanya sudah sesuai atu-

ran yang ada. Dan perlu saya jelaskan jika pansus tatib dewan hanya membahas secara normatif dan sesuai aturan yang ada dan yang berlaku saat ini,’’papar Freddy yang sudah menjabat DPRD Jatim dua kali periode. Terkait dengan pimpinan dewan tak lagi menjadi ex officio sebagai pimpinan di Badan Musyawarah (Banmus) dan Badan Anggaran (Banggar), dijelaskan Freddy jika memang ada arahan seperti itu. Mengingat di DKI Jakarta, Jabar dan Jateng menggunakan sistem tesebut yaitu pimpinan DPRD Jatim bukan otomatis ex officio di Banmus dan Banggar.

‘’Untuk sementara kita berpikiran seperti itu. Rencananya kami akan melakukan konsultasi dulu ke Depdagri. Selain juga melakukan kunjungan ke tiga wilayah untuk belajar alasan mereka menggunakan sistem tersebut,’’papar Freddy optimis. Dan yang paling menarik, dalam tatib tersebut akan dimasukan kearifan lokal. Nantinya dewan pada hari Kamis dan Jumat menggunakan batik. ‘’Kita juga membahas soal kode etik, dimana kearifan lokal dimasukan disana diantaranya soal penggunaan baju batik pada Kamis dan Jumat,’’lanjutnya pria

DPC PDIP Tolak Pilihan Wali Kota Oleh DPRD

PANGGUNG BIROKRASI

Dewan Dukung Pengambilalihan Proyek Pasar Turi DPRD Surabaya, Bhirawa DPRD Kota Surabaya mendukung pemerintah kota setempat untuk mengambil alih pembangunan dan pengelolaan Pasar Turi jika investor segera menyelesaikan pembangunan hingga batas akhir Oktober. Anggota DPRD Kota Surabaya Rio Pattiselano di Surabaya, Rabu(10/9), mengatakan selama ini Pemkot Surabaya sudah cukup bersabar dengan memberi perpanjangan untuk penyelesaian pembangunan sebanyak dua kali, pertama pada Oktober 2013 dan kedua pada April 2014. “Kami sudah berulang kali mendesak pada investor untuk segera menuntaskan pembangunan,” katanya. Menurut dia, pihak investor sendiri sudah berjanji akan segera menyelesaikan. Bahkan, mereka sempat memastikan bahwa pada Oktober, bekas pusat grosir terbesar di Indonesia timur itu selesai dibangun. Jika ternyata apa yang dijanjikan investor ini tidak ditepati, kata dia, maka mereka harus siap dengan segala situasi yang ada, termasuk diambil alih Pemkot Surabaya.“Kalau itu keputusan pemkot ya tidak masalah. Saya sangat mendukung. Memang wali kota pernah mengatakan tidak akan memperpanjang kontrak lagi ketika pembangunan tidak selesai Q gat Oktober,” katanya.Q

TNI AL Siap Jadi World Class Navy Surabaya, Bhirawa Memperingati Hari Jadi ke-69, TNI AL siap meningkatkan profesionalisme, kemampuan, dan kinerja lebih maksimal menuju Angkatan Laut berkelas dunia atau World Class Navy demi mengamankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Demikian amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr Marsetio yang dibacakan Wakil Gubernur AAL Laksma TNI Dedy Yulianto di Lapangan Arafuru Kampus AAL, Bumimoro Surabaya, Rabu (10/9). Menurutnya, tahun 1945 tepatnya tanggal 10 September telah menjadi catatan dalam sejarah bangsa Indonesia sekaligus tonggak lahirnya TNI Angkatan Laut melalui kucuran darah dan keringat, pengorbanan serta lika liku panjang jejak langkah perjuangan para pengawal samudera. “Untuk itu, sebagai generasi penerus kita selalu berupaya, membangkitkan semangat kerja melalui ide serta inovasi strategis yang pernah diteladani para pemimpin TNI Angkatan Q hms Laut terdahulu,” tuturnya.Q

murah senyum ini. Seperti diketahui, Ketua F Partai Golkar Jatim, Sahat Tua Simandjutak dan Ketua FPartai PAN Jatim, Malik Effendi dan Ketua FPartai PKS Jatim, Hammy Wahjuniato sepakat jika kedepannya pimpinan DPRD Jatim tak lagi menjadi ex efficio di Banmus dan Banggar. ‘’Memang seharusnya seperti itu. Artinya pimpinan tidak boleh menguasai alat kelengkapan dewan. Dengan begitu dimunkinkan seluruh fraksi mendapatkan jatah baik di komisi maupun alat kelengkapan dewan,’’tegasnya dengan mimic Q cty serius.Q

trie diana/bhirawa

Dampak Kemarau

Musim kemarau berkepanjangan mulai berdampak di Surabaya khususnya dipermukiman warga pantai Kenjeran yang terlihat retak-retak salahsatunya di kawasan Bulak Cumpat. Dalam mengatasi musim kemarau warga sekitar memanfaatkan sumur sebagai alternative air bersih.

Pemkot Kenakan Retribusi Pedagang di Sentra PKL Surabaya, Bhirawa Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Dinkop dan UMKM) Kota Surabaya mengenakan retribusi bagi pemilik stand di Sentra PKL seluruh Surabaya. Retribusi dikenakan pada semua pedagang yang menempati 33 sentra PKL di seluruh Surabaya. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surabaya Hadi Mulyono membenarkan bahwa adanya uang retribusi dengan nominal Rp20 ribu per meternya bagi pedagang di sentra PKL. Dengan demikian jika tiap pedagang menempati setidaknya dua stand, maka perbulan dikenakan retribusi Rp 140 ribu . Kadiskop dan UKM menegaskan penarikan retribusi ini sudah disosialisasikan ke seluruh pedagang sentra PKL. Ia mengakui ada pedagang setuju dan menolaknya. “Itu uang retribusi pemakaian sentra, permeternya 20 ribu jadi perbulan sekitar 70 ribu per standnya. Kami akan terus mensosialisasikan ke seluruh pedagang-pedagang yang menempati

di sentra PKL,” kata Hadi saat dikonfirmasi Bhirawa, Rabu (10/9). Sementara itu, Ketua Sentral PKL Karah, Docky Sudarmanto mengatakan, kalau pedagang di sentral PKL Karah beragam, ada yang menolak dan ada yang setuju. Karena setiap pedagang pendapatan juga berbeda-beda. “Wajar saja sih mas kalau menolak adanya uang retribusi tersebut, karena setiap pedagang kan pendapatannya berbeda. Sebenarnya orang yang sudah lama berjualan disini yang baru pertama buka sudah berjualan juga ada yang keberatan meskipun sudah punya pelanggan,” kata Docky saat ditemui di rumahnya yang tidak jauh dari lokasi Sentral PKL Karah. Ini memang tugas kami, tambahnya, sebagai ketua di Sentral PKL Karah untuk terus menjembatani antara pedagang dengan pihak Kecamatan sampai ke Dinas Koperasi Kota Surabaya. pihaknya terus memberikan arahan-arahan ke seluruh pedagang yang berjumlah 76 stand tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman akan biaya sewa stand itu.

“Saya kira semua Sentra PKL yang ada di Surabaya juga ada uang retribusi itu. Besok senin (15/9) saya akan menyerahkan formulir pengajuan untuk menepati stand ke Dinkop melalui rekomendasi dari Kecamatan,” tambahnya. Salah satu pedagang yang sudah dua tahun lebih sejak pertama dibuka ibu dari Ketua Sentral PKL Karah mengatakan uang retribusi ini ditarik setiap bulan. Dan penarikan tersebut, tambahnya, dikenakan mulai bulan Juni 2014 kemarin. Sebelumnya belum ada iuaran tersebut. “ bulan sebelum-sebelumnya cuma ditarik 12 ribu itu sudah dua stand sama bendahara sentral untuk kebersihan dan penerangan,” imbuhnya. Sementara itu sepinya sentrasentra PKL di Surabaya dikritik oleh legislatif . Baktiono, legislator PDIP menyebut kurang optimalnya sentra PKL diakibatkan kesalahan perencanaan. Bahkan Bakytiono menegaskan dalam pembangunan sentra PKL , pemkot tidak pernah melakukan Q geh,gat kajian akademik.Q

DPRD Surabaya, Bhirawa Meskipun saat ini PDI Perjuangan memiliki 15 kursi di parlemen, namun Wisnu Sakti Buana ketua DPC PDIP Surabaya yang saat ini menjabat sebagai Wawalikota Surabaya menyatakan penolakannya jika Wali kota dipilih oleh anggota dewan, karena dianggap sistem demokrasi yang mundur. Wisnu Sakti Buana, wakil walikota sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya mengaku hingga saat ini dirinya belum berfikir untuk menjadi walikota menggantikan Tri Rismaharini. Meski begitu, jika diinginkan partai, Wisnu mengaku akan siap untuk dicalonkan sebagai walikota. “Bagi saya jabatan itu amanah, dan itu tidak boleh ditolak dan tidak bisa dikejar, saya pasrah saja,” kata Wisnu Sakti ketika ditemui di Gedung DPRD Kota Surabaya, Rabu (10/9). Menurut Wisnu, sebagai kader PDI Perjuangan, maka apapun yang akan dia lakukan sepenuhnya menunggu perintah partai. Bahkan secara pribadi jika partai tak menghendakinya, Wisnu juga siap ditaruh di mana saja. “Saya tergantung perintah partai. Tidak dapat posisi apapun ndak masalah yang peting visi dan misinya partai sampai. Secara pribadi saya hanya ingin Surabaya lebih baik dibawah kepemimpinan PDI Perjuangan, baik legislatif maupun di eksekutif,” kata dia. Dalam kesempatan ini, Wisnu juga berharap proses pemilihan walikota kali ini tetap dilakukan secara langsung. “Proses demokrasi ini sudah berjalan cukup bagus, mestinya proses demokrasi ini berjalan maju tidak mundur lagi,” ujarnya. Kekurangan di sistim pemilihan langsung, harusnya bisa ditambal dengan aturan yang baru, dan bukan malah mengubah aturan yang telah ada. Dengan pemilihian secara langsung, aspirasi masyarakat akan bisa secara langsung tersuarakan. Ini tentu berbeda jika pemilihan dilakukan di level DPRD. Wisnu mencontohkan ketika empat tahun lalu mengusung Tri Rismaharini sebagai walikota, meskipun di DPRD saat itu hanya memiliki delapan kursi, tapi PDI Perjuangan mampu menyuarakan aspirasi masyarakat dan bisa memenangkan pilkada. “Yang sekarang ini Bu Risma (Tri Rismaharini), waktu itu PDI meski hanya 8 kursi tapi mengusung sendirian dan berkat dukungan rakyat kita menang,” kata dia. Menurut dia, meskipun saat ini PDI Perjuangan memiliki 15 kursi di parlemen, belum ada jaminan PDI Perjuangan akan menang jika pemilihan dilakukan di DPRD, karena jika pemilihan dilakukan di DPRD, maka figure Q gat tidak lagi bisa menentukan.Q

Pemkot Berikan Pelatihan Warga Terdampak Penutupan Lokalisasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan warga terdampak akibat ditutupnya lokalisasi Dolly.

trie diana/bhirawa

Sebanyak 80 warga terdampak dari wilayah ring I dan ring II dari wilayah lokalisasi Dolly dan Jarak mengikuti pembukaan pelatihan kewirausahaan yang digelar di Aula Kecamatan Sawahan Surabaya, Rabu (10/9).

H A R I A N

Mata Rakyat Mitra Birokrat PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Dr. H Sjahrazad Masdar, MA, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK Ali Salim

Pelatihan kewirausahaan bagi warga terdampak penutupan lokalisasi bertempat diaula Kecamatan Sawahan yang berlangsung mulai Rabu (10/9) hingga Kamis (25/9). Kegiatan pelatihan yang resmi dibuka oleh Asisten IV Bidang Kesra Pemkot Surabaya, Eko Haryanto yang juga dihadiri seluruh Muspika Kecamatan Sawahan Surabaya. Kegiatan pembukaan tersebut didahului dengan pemberian materi konseling tentang semangat dan kekuatan mental untuk meraih kesuksesan.

Menurut Eko Haryanto, pelatihan tersebut merupakan komitmen dari Pemkot Surabaya untuk terus meningkatkan kesejahteraan warganya, khususnya bagi warga terdampak penutupan lokalisasi. Kegiatan ini sekaligus sebagai upaya Pemkot Surabaya untuk pembekalan bagi warga agar siap menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA) 2015 nanti. Ia Berharap agar warga dapat memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya. Sedangkan menurut Camat Sawahan, Muslich Ha-

riadi mengatakan kegiatan ini diikuti sebanyak 80 warga terdampak dari wilayah ring I dan ring II dari wilayah lokalisasi. Selama 15 hari kedepan, warga akan diberikan pelatihan kewirausahaan tentang bakso, rotiboy, nugget, pangsit dan bandeng tulang lunak. Menurut Muslich, semua peserta berusia rentang 3750 tahunan. ‘’Ini warga terdampak pasca penutupan Lokalisasi Dolly yang mau untuk maju. Dengan pelatihan ini kan nantinya warga bisa memanfaatkan hasil pelatihan yang didapat untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga,’’ terangnya. Rencananya program pelatihan itu akan berjalan selama 15 hari kedepan.

Beragam pelatihan diberikan kepada warga oleh pihak Bapemas Surabaya bekerjasama dengan PT Petikemas Surabaya, melalui Corporate Social Responsibility (CSR). ‘’Ada 80 warga yang mendaftar sebagai peserta pelatihan kewirausahaan ini. Nanti dibagi beberapa kelompok sesuai keinginan masing-masing warga,’’ terang Kepala Bapemas Surabaya, Nanis Chairani saat ditemui disela-sela kegiatan. Beberapa pelatihan untuk warga eks Lokalisasi Dolly ini diantaranya, keterampilan menjahit, membuat kue kering, dan beberapa kegiatan lainnya yang dapat merangsang warga untuk Q dre berwirausaha.Q

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN: Wawan Trianto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Helmi Supriyatno, Bambang WN, Gatot Suryo Widodo REPORTER : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Danang Prastyo, William AK, Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, SEKRETARIS REDAKSI: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Bangkalan: Aditiya Roosvianto, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Arum Hidayati, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, M. Yusuf Adnan, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Jakarta: Tjitjik Rahayu, Penerbit: PT. Harian Bhirawa (Perusahaan Pers SK: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-82337.AH.01.01.Tahun 2008) Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Pemegang Saham: Seluruh karyawan/ koresponden Harian Bhirawa Iklan: Sufendhi Dimyati (Koordinator), Danang Prastyo, Guruh Eko Prasetyo, William AK, Sri Poernomo, Koordinator Liputan Ekonomi: Bambang WN Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Banyuwangi: Supriyadi, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Keuangan: Etti Sri Kustini (Koordinator/Akuntansi), Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986. Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


3

Kamis Pon 11 SEPTEMBER 2014 http://www.harianbhirawa.co.id

KINERJA PELAYANAN PRIMA Dr H Soekarwo

Drs H Saifullah Yusuf

Jatim Incar WTN Wiratama Kencana

Gubernur Usulkan Kultur Tertib Berlalu Lintas Masuk Penilaian Jatim mengusulkan penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) tetap digelar oleh pemerintah baru di bawah duet Jokowi-JK untuk memacu pemprov dan pemkab/pemkot memiliki komitmen kuat terhadap pembangunan dan peningkatan kinerja lalu lintas dan angkutan jalan. Selain itu kultur tertib berlalu lintas juga diusulkan jadi unsur penilaian dalam WTN tahun depan.

“K

ultur tertib berlalu lintas ini kaitannya dengan pembentukan karakter masyarakat dalam berlalu lintas. Misalnya tidak banyak orang yang membunyikan klakson di jalan. Ini yang harus ditumbuhkan dan menjadi tambahan unsur penilaian untuk meraih WTN tahun depan,“ kata Gubernur Jatim Dr Soekarwo usai menerima Piala WTN Wiratama 2014 dari Menhub EE Mangindaan di Gedung SMESCO Convention Centre, Rabu (10/9). Pemberian penghargaan WTN ini merupakan terakhir penghargaan oleh Kementerian Perhubungan di era pemerintahan SBY-Boediono. Dijelaskan Pakde Karwo, panggilan karibnya, penghargaan WTN ini penting untuk masyarakat.

Karena menjadi salah satu indikator bagaimana pemprov dan pemkab/pemkot memberikan pelayanan dasar berupa transportasi ke masyarakat. Selain pelayanan dasar lainnya seperti sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan. “Jika ajang ini terus dikompetisikan, tentu memberikan efek baik kepada masyarakat. Juga mendorong pemerintah untuk terus meningkatkan pelayanannya dalam mengatur hajat hidup orang banyak, yakni menyelenggarakan transportasi yang tertib, lancar dan berkelanjutan,” katanya. Dalam kesempatan itu Pakde Karwo juga berterima kasih kepada pemkab/pemkot atas penyelenggaraan transportasi di daerah dengan baik sehingga 24 kab/kota di Jatim tahun ini dapat meraih penghargaan. Dan itu juga tak lepas dari partisipasi warga dalam tertib berlalu lintas.

Gubernur Soekarwo menerima piala Penghargaan WTN Wiratama 2014 dari Menteri perhubungan RI EE Mangindaan di Gedung SMESCO Convention Center Jakarta Selatan.

Untuk diketahui prestasi kembali ditorehkan oleh Provinsi Jatim. Untuk keempat kalinya secara berturutturut, Jatim menerima penghargaan WTN Wiratama dari Presiden RI untuk tingkat provinsi. Pemprov Jatim

Gubernur Soekarwo bersama Menteri Perhubungan RI EE Mangindaan dan Kadishub Jatim Wahid Wahyudi dengan piala WTN Wiratama yang diterima Provinsi Jatim di Gedung SMESCO Convention Center Jakarta Selatan.

Pimpinan, Staf dan Segenap Karyawan

dinilai memiliki komitmen kuat terhadap pembangunan dan peningkatan kinerja lalu lintas dan angkutan jalan di Jatim serta konsisten memberikan pembinaan dan bantuan teknis di bidang lalu lintas dan angkutan jalan

kepada kab/kotam Atas prestasi Jatim, Menhub EE Mangindaan memberikan apresiasi besar. “Meraih penghargaan WTN Wiratama empat tahun berturut-turut menjadi bukti Pemprov Jatim mampu menyelenggarakan tranportasi dengan baik. Semoga prestasi ini bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan pada tahun mendatang,“ katanya. Sementara itu Kepala Dishub dan LLAJ Ir Wahid Wahyudi MT mengatakan Pemprov Jatim berharap tahun depan meraih WTN Wiratama lagi sehingga bisa meraih penghargaan tertinggi yakni WTN Wiratama Kencana. “Tahun ini empat kali meraih, kalau lima tahun berturut-turut dapat, Jatim meraih WTN Wiratama Kencana. Untuk itu kami akan terus mendorong seluruh kab/kota di Jatim bisa ikut penilaian WTN tahun depan serta meningkatkan kualitas penataan transportasinya,” katanya. Dijelaskan Wahid, WTN Wiratama pertama kali diraih Jatim pada 2011. Sejak empat tahun terakhir, jumlah peserta ( kab/kota yang ikut dinilai dalam WTN) terus meningkat, termasuk jumlah kab/ kota yang mendapat penghargaan. Pada 2011, jumlah peserta dari Jatim 18 kab/kota, yang menang 14 kab/kota. Pada 2012 sebanyak 22 kab/kota ikut, yang menang 18 kab/kota. Gubernur Soekarwo foto bersama para peraih penghargaan serta pimpinan dan staf jajaran Dinas Perhubungan LLAJ Provinsi Jawa Timur.

Selanjutnya pada 2013 jumlah kab/kota di Jatim yang ikut dinilai dalam WTN sebanyak 27 kab/kota dan yang mendapat penghargaan sebanyak 21 kab/kota atau 78% nya, sedangkan pada 2014 ini jumlah kab/kota yang ikut dinilai sebanyak 30 kab/kota dan setelah dilakukan seleksi tahap I dan II oleh Panitia Provinsi dan Panitia Tingkat Nasional , jumlah peserta yang lolos sebanyak 24 kab/kota atau sebesar 80%. “Persentase kenaikan kab/kota yang mendapatkan WTN pada 2013 ke 2014 sebesar 2% ,” katanya. Untuk tahun ini, jenis dan kategori penghargaan WTN ada 5, yakni Piala WTN Wiratama (penghargaan Presiden yang diberikan pada provinsi), Piala WTN (penghargaan Presiden yang diberikan kepada pemkab/pemkot yang dinilai baik dalam penataan lalu lintas dan angkutan perkotaan), Piala WTN Kategori Lalu Lintas (penghargaan Presiden kepada pemkab/pemkot yang dinilai baik dalam penataan lalu lintas perkotaannya), Piala WTN Kategori Angkutan (penghargaan Presiden kepada pemkab/pemkot yang dinilai baik dalam penataan angkutan perkotaannya) dan Plakat Wahana Tata (penghargaan Menteri Perhubungan kepada pemkab/pemkot). Dijelaskan Wahid, yang menarik berdasar pada Keputusan Menteri Perhubungan RI No KP 747 Tahun 2014 tentang Penetapan Kabupaten/Kota dan Provinsi sebagai Penerima Penghargaan WTN Tahun 2014 ada 2 peserta dari Jatim yakni Kota Probolinggo dan Kota Madiun yang meraih Piala WTN Kencana. “Ini penghargaan istimewa karena daerah yang bersangkutan menerima piala WTN setiap tahun selama 5 tahun berturut-turut,” katanya. Piala WTN Kencana pernah diperoleh oleh Kota Surakarta di Provinsi Jateng pada 2011, setelah itu belum ada kab/kota yang menerima piala tersebut. Dan selanjutnya baru Kota Probolinggo dan Kota Madiun yang menerima piala tersebut pada tahun ini.  tis*

Pimpinan, Staf dan Segenap Karyawan

Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan

Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas)

Selamat dan Sukses

Selamat dan Sukses

Gubernur Jawa Timur

Gubernur Jawa Timur

Provinsi Jawa Timur

Kepada

Provinsi Jawa Timur

Kepada

Dr H Soekarwo SH, MHum

Dr H Soekarwo SH, MHum

Atas diraihnya penghargaan

Atas diraihnya penghargaan

Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2014 Dari Presiden RI yang diserahkan oleh Menteri Perhubungan EE Mangindaan di Gedung SMESCO Convention Centre, Rabu (10/9).

Dr Edi Purwinarto, MSi Kepala Dinas

Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2014

Dari Presiden RI yang diserahkan oleh Menteri Perhubungan EE Mangindaan di Gedung SMESCO Convention Centre, Rabu (10/9).

Drs Zarkasi MSi Kepala Badan


SURABAYA

4

Kamis Pon 11 SEPTEMBER 2014

PENDIDIKAN - KESEHATAN - PELAYANAN PUBLIK - HUKUM

Dindik Jatim Gandeng Jerman Kembangkan SMK Pemprov, Bhirawa Untuk memperkuat daya saing lulusan SMK , Dindik Jatim membuka kerja sama antar negara dengan Republik Federal Jerman. Dindik Jatim memilih Jerman ,karena negara ini merupakan salah satu kiblat teknologi dunia. Selain itu pendidikan kejuruan berkembang baik di Negara asal produk mobil BMW itu. Sebagai langkah awal, hari Kamis (11/9) ini, Dindik akan mendatangkan sejumlah ahli pendidikan kejuruan dari Jerman. “Tokoh yang akan datang itu diantaranya Atase Pendidikan Jerman dan Kepala Dinas Pendidikan Jerman. Mereka akan membahas bagaimana mengembangkan SMK,” tutur Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi, Rabu (10/9). Harun menjelaskan alasan memilih Jerman karena negara ini memiliki jumlah SMK yang lebih besar dibanding Indonesia. Di Indonesia perbandingan jumlah antara SMA dan SMK adalah 60 persen banding 40 persen, tetapi di Jerman perbandingan keduanya sudah mencapai 70 persen SMK banding 30 persen SMA. Dengan misi mengembangkan SMK di Jatim, Harun menyebutkan bahwa Indonesia layak belajar dari Jerman. “Kami sedang menuju peningkatan jumlah SMK sehingga perbandingan dengan SMA 70 : 30. Terlebih Tahun 2015 kita akan menghadapi pasar bebas Asean. Tentunya akan membutuhkan persaingan yang lebih besar,” terang alumnus Lemhanas 2008 itu. Dijelaskan Harun, SMK menjadi pilihannya karena sekolah ini melatih siswa lebih mandiri, siap bekerja dan tetap bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Selama ini masih ada anggapan yang salah. Lulusan SMK dipandang hanya kelas dua, padahal lulusan SMK justru memiliki

dna/bhirawa

Salah satu penderita kaki gajah berhasil ditemukan oleh petugas kesehatan.

Penderita Kaki Gajah Terus Bertambah Surabaya, Bhirawa Kerja keras petugas kesehatan di daerah dalam menemukan kasus kaki gajah atau filariasis membuahkan hasil. Dari pencarian di beberapa daerah terpantau tiga penderita kaki gajah di tiga tempat yaitu di daerah Situbondo sebanyak 1 orang, Probolinggo sebanyak 1 orang dan Madiun sebanyak 1 orang. Kasi Pemberantasan Penyakit Dinkes Jatim, Setyo Budiono menyatakan, sebelumnya bulan maret jumlah penderita kaki gajah di Jatim mencapai 358 orang (Mulai tahun 1930-2014, red) dan bulan ini angkanya merangkak naik mencapai 361 orang. Bertambahnya jumlah penderita kaki gajah menandakan kinerja petugas kesehatan di Puskemas telah berhasil. Sebelumnya banyak dari penderita kaki gajah di daerah tidak mau

RAGAM INFO

Polisi Amankan Perusuh Eksekusi Tunjungan Surabaya, Bhirawa Proses eksekusi yang dilakukan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya di jl Tunjungan No 78, Rabu (10/9) sempat diwarnai aksi protes dari Hariyono Wijaya yang merupakan adik dari termohon , Sistono Wijaya. Pria keturunan cina ini sempat mengamuk saat Juru Sita PN Surabaya, Joko Subagyo membacakan penetapan eksekusi dari Ketua PN Surabaya. Namun, aksi protes tersebut dapat diredam anggota Polrestabes Surabaya yang berhasil mengamankan Hariyono Wijaya. Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP membenarkan, petugasnya berhasil mengamankan satu orang yang coba melakukan perlawanan. Selanjutnya, petugas akan memberikan himbauan agar yang bersangkuyan tidak menghalangi proses eksekusi yang dilakukan PN Surabaya. Sebab, eksekusi ini mengacu pada putusan Pengadilan yang sudah incracht dan juga penetapan dari Ketua PN Surabaya. “Sempat ada perlawanan dari pihak termohon. Tapi petugas berhasil mengamankan yang bersangkutan,” terangnya kepada wartawan, Rabu (10/9). Sementara untuk pengamanan eksekusi, Sudamiran mengatakan, sebanyak 400 lebih anggota Polisi dikerahkan dalam pengamanan eksekusi ini. Adapun kesemua personil, merupakan gabungan dari Polsek Genteng, Brimob, Dalmas Polrestabes Surabaya, Dalmas Q bed Polda Jatim, dan Garnisun.Q

memeriksakan dan melaporkan penyakitnya kepada petugas kesehatan. ‘’Kita berharap masyarakat yang terkena penyakit gajah segera melaporkan penyakitnya ke petugas kesehatan atau Puskesmas dan rumah sakit. Jika tidak maka penderita kaki gajah akan sulit disebuhkan,’’ jelasnya. Dijelaskannya, banyaknya penderita kaki gajah yang ditemukan di lapangan rata-rata penyakitnya sudah parah dan sudah berlangsung lima tahun lebih. Jika penderita kaki gajah lama tidak ditangani dan diobati maka akan terjadi cacat permanen. ‘’Hampir semua kasus kaki gajah yang terjadi di daerah tingkatannya sudah parah dan stadium penyakitnya sudah lanjut,’’ tambahnya. Enggannya masyarakat untuk

melapor dan berobat di Puskemas disebabkan karena penderita merasa tidak perlu memeriksakan penyakitnya ke Puskesmas. Penderita merasa peyakitnya adalah penyakit yang biasa dan tidak berbahaya sehingga penderita lupa akan resiko yang diakibatkan oleh cacing filaria. Menurutnya, cacing filaria yang menjangkiti penderita terdiri dari tiga macam yaitu Wuchereria Bancrofti, Brugia Malayi, Brugia Timori. Cacing ini menyerupai benang dan hidup dalam tubuh manusia terutama dalam kelenjar getah bening dan darah. Cacing ini dapat hidup dalam kelenjar getah bening manusia selama 4 – 6 tahun dan dalam tubuh manusia cacing dewasa betina menghasilkan jutaan anak cacing (microfilaria) yang beredar dalam darah Q dna terutama malam hari.Q

Pedagang KBS Jalan Setail Digusur, Pemkot Carikan Rusun Likuidasi BPR Mendominasi Keputusan LPS

geh/bhirawa

Bangunan yang menjadi tempat berjualan serta tempat tinggal di Jalan Setail area KBS akan ditertibkan. Surabaya, Bhirawa kosongkan barang dagangannya. Sebanyak 71 bangunan yang “Ada 71 bangunan yang berdiri menjadi tempat berjualan serta di jalan setail, kemudian kita tempat tinggal di Jalan Setail, saring lagi menjadi 64 yang sekitar Kebun Binatang Su- warga Surabaya dan sisanya rabaya (KBS) akan ditertibkan dari luar,” kata Irvan saat diSatpol PP Rabu (17/9). Rencana temui Bhirawa di ruang kerpenertiban tersebut untuk lahan janya, Selasa (9/9). parkir pengunjung mulai diDari 64 orang tersebut, tammatangkan. bah Irvan, pihaknya sudah meKepala Satpol PP Kota Su- nyaring lagi menjadi 47 orang rabaya Irvan Widyanto me- yang tinggal di Jalan Setail. ngatakan, sudah merencanakan Setelah itu diverivikasi kembali penertiban di sepanjang jalan karena syarat untuk mendaSetail atau area KBS. Dan su- patkan rumah susun (Rusun) dah meminta tolong pada Ca- adalah warga yang benar-benar mat dan Lurah serta Muspika tidak memiliki rumah. “ Kalau untuk mensosialisasikan yang warga ini sudah punya rumah ya terakhir kalinya serta meng- kita tidak berikan rusun, pada

intinya kita sudah memberikan solusi-solusi. Kita akan tetap berikan kesempatan untuk berjualan tapi harus sistem bongkar pasang,” tandasnya. Irvan mengungkapkan, dari data 71 bangunan yang akan dibongkar, rata-rata dipergunakan warga sebagai tempat berjualan sekaligus tempat tinggal. Dalam pembongkaran, pihaknya juga melibatkan dari dinas terkait, misalnya Dinas PU Bina Marga, Dinas Koperasi, Camat, Lurah serta Muspika. “Syarat untuk mendapatkan rusun itu kan harus ber-KTP Surabaya dan benar-benar tidak punya rumah. Sedangkan bagi warga yang luar Surabaya bukan tanggung jawab kita,” tambah Irvan. Terpisah, Sukirin (73th) warga yang sudah lama berjualan di sepanjang jalan Setail saat ditemui Bhirawa mengatakan, dirinya memang sudah pernah mendapatkan sosialisasi bahwa tempat dagangannya akan digusur. Kalau memang ada pembongkaran, dan pemerintah memberikan Rusun, pihaknya menolak lebih baik cari rumah kontrakan. “Saya disini sudah sejak tahun 1973, waktu itu di dalam, akhirnya dipindah di luar sini. Saya menolak Rusun, mas tau sendiri saya sudah tua dan gak mungkin naik turun tangga, mending saya sama istri saya cari kontrakan lah mas,” ungkap Q geh Sukirin.Q

Koordinasi Tahap Dua Antar Penyidik Polisi dan Jaksa

Berkas Narkoba Staf Sekwan Sempurna Kejari Surabaya, Bhirawa Berkas yang menyeret nama Nuri Subagyo, Staf Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Surabaya, dinyatakan P21 (Pemberitahuan

kompetensi yang tidak dimiliki lulusan SMA. Selain mengajak rembuk tokoh-tokoh Jerman, Dindik Jatim juga menguatkan kualifikasi lulusan SMK dengan bekerjasama sejumlah lembaga sertifikasi di Indonesia. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan (Dikmenjur) Dindik Jatim, Hudiyono menambahkan, beberapa waktu lalu perwakilan Dindik Jatim juga pernah melakukan kunjungan studi banding ke Jerman. “Di negara itu memang sangat luar biasa perkembangan SMK-nya. Karenanya begitu ada atase pendidikan yang akan berkunjung ke Indonesia, kita sambut gembira dengan membuka panggung diskusi ini,” jelas Hudiono. Dikatakan Hudiono, acara akan digelar hari ini di Hotel Bumi Surabaya dan akan dihadiri secara langsung oleh Gubernur Jatim. Agar diskusi ini juga berimbas ke wilayah lain, pihaknya juga akan mengundang perwakilan dinas pendidikan dan guru berprestasi dari sepuluh provinsi di Indonesia. Diantaranya Sumatera Barat, Sumatera Utara, Lampung, Jambi, Batam, Bangka Belitung, Sulawesi Selatan, Banten, Jawa Tengah dan NTB. “Kita berguru dari Jerman. Kita juga akan sharing dengan provinsi lain untuk mengembangkan SMK. Tidak ada salahnya kita belajar kepada yang memang Q tam lebih bagus,” tandasnya.Q

bahwa berkas penyidikan sudah lengkap) oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya. Dan tinggal menunggu tahap dua (pelimpahan tersangka dan ba-

rang bukti) dari penyidik kepolisian. Kasi Pidum Kejari Surabaya Joko Budi Darmawan membenarkan, berkas narkoba sekwan memang

sudah kami P21. Namun, terkait kapan P21 itu dilakukan, Joko mengaku tidak tahu pasti hal itu. Menurutnya, hal ini dapat ditanyakan langsung ke-

pada Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menangani kasus ini dari awal ditunjuk.“Kapan P21 nya, saya lupa mas. Coba tanya ke Q bed Jaksanya langsung.Q

Surabaya, Bhirawa Likuidasi terhadap 59 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) mendominasi keputusan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak tahun 2006 hingga kini dari total 60 bank yang dihentikan masa operasionalnya di Indonesia. “Dari 60 bank yang kami likuidasi itu, satu di antaranya merupakan bank umum,” kata Kepala Eksekutif LPS, Kartika Wirjoatmodjo, ditemui di Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Airlangga, Surabaya, Rabu (10/9). Alasan puluhan bank itu ditutup, ungkap dia, dipicu adanya kredit fiktif meliputi pemalsuan identitas penerima kredit dengan melibatkan oknum manajemen bank atau penipuan (fraud). Akibat tindakan fraud, membuat kualitas aset bank terus menurun. “Dari 60 bank yang dilikuidasi, tingkat pemulihan rataratanya tergolong rendah yakni pada level 11,37 persen. Dampaknya kami harus merogoh biaya klaim penjaminan senilai Rp755,61 miliar dengan jumlah rekening sebanyak 95.738,” ujarnya. Besaran klaim tersebut, jelas dia, merupakan gambaran simpanan dari nasabah di 60 bank yang laik bayar. Sementara, ada sekitar Rp267,99 miliar simpanan yang tidak laik bayar dengan jumlah rekening sebanyak 10.054. Sampai Mei lalu, jumlah simpanan di bank umum yang dijaminnya mencapai Rp2.090,06 triliun. “Jumlah tersebut menyumbang 54,68 persen dari seluruh total simpanan yang mencapai Rp3.822,56 triliun. Bahkan mewakili sekitar 151,52 juta rekening,” katanya. Di sisi lain, tambah dia, selama ini LPS hanya menjamin simpanan maksimal Rp2 miliar per nasabah per bank baik berupa tabungan, giro, maupun deposito. Khusus di bank syariah, LPS juga menjamin simpanan berbentuk giro wadiah dan giro mudharabah, tabungan wadiah dan tabungan mudharabah, deposito mudharabah, dan simpanan lain yang ditetapkan LPS. “Sementara itu, keputusan kami melakukan likuidasi terhadap 60 perbankan itu merupakan langkah atau putusan akhir. Tapi, kami sebelumnya sudah melakukan pengawasan ketat untuk mendapatkan gambaran secara utuh,” katanya. Ia menyebutkan, jikalau dalam masa pengawasan itu bank yang dimaksud tidak bisa diselamatkan maka dilikuidasi. Namun, ketika dalam pengawasan itu bukan fraud yang menjadi penyebab kinerja perbankan mengkhawatirkan seperti akibat kredit macet justru masih bisa diselamatkan. “Sejumlah langkah penyelamatan itu dengan menambah modal, konsolidasi atau merger dengan bank lain, serta menjual aset kredit yang menjadi agunan,” katanya. Walau banyak bank dilikuidasi, optimistis dia, jika dibandingkan dengan tahun 1998 saat krisis moneter maka kondisi tahun 2014 pertumbuhan perbankan Q gat.ant mengalami perkembangan positif.Q

Gagal Buat Vaksin Lantaran RSR Belum Terbentuk Meski memiliki keragaman hayati dan SDA yang melimpah tidak membuat Indonesia menjadi negara kaya akan vaksin. Dan meskipun negara yang memiliki SDM melimpah tidak mampu mengasilkan vaksin lantaran Indonesia tidak memiliki Rumah Sakit Riset (RSR). Direktur Rumah Sakit Penyakit Tropik dan Infeksi (RSPTI) Universitas Airlangga (Unair) Prof Boerhan Hidayat Sp A (K) mengatakan, keragaman hayati Indonesia menjadikan Indonesia negara potensial untuk riset obat-obatan bagi segala macam jenis penyakit. Hampir segala jenis penyakit ada di Indonesia. Meski begitu, hal itu bukan berarti Indonesia menjadi negara rawan penyakit. ‘’Tidak semua jenis penyakit yang ada di tanah air

berbahaya kerena penyakit akan menyerang jika kondisi imun sesorang melemah. sehat maka penyakit tidak akan menjangkiti seseorang,’’ ujarnya. Boerhan menerangkan banyaknya jenis penyakit yang ada di Indonesia membuat masyarakatnya kebal (imune) secara alamiah. “Bagi kita orang Indonesia asli, justru banyaknya jenis penyakit yang ada ini membuat kita imune. Implikasinya, Indonesia menjadi negara yang kaya akan sum-

ber vaksin,” paparnya. Meski kaya sumber vaksin, Boerhan menuturkan hal itu belum bisa dimaksimalkan para peneliti Indonesia. “Karena kita belum ada RSR,” sambungnya. Boerhan menegaskan, sudah saatnya Indonesia memiliki RSR yang nantinya fokus pada meneliti, membuat, dan memproduksi vaksin atau obat-obatan dari tangan anak bangsa sendiri. “Selama ini, para peneliti dari luar negeri datang ke Indonesia, meneliti dan menghasilkan paten vaksin. Sedang kita tinggal membeli. Kalau ada RSR, segala sesuatunya bisa dibuat oleh tangan kita sendiri,” ujarnya. Boerhan mengakui masih sulit mengejar keterting-

galan dari peneliti luar negeri karena izin operasional RSR RSPTI Unair masih terkendala permasalahan klasik, birokrasi yang ruwet. Padahal, RSPTI Unair ini telah dibangun 2009 silam. Sementara itu salah satu Pengamat Kesehatan Dedi mengaku, seharusnya pemerintah mulai tanggap akan keberadaan RSR. Menurutnya, RSR akan memberikan peluang besar bagi para peneliti untuk menghasilkan vaksin dari negeri sendiri. ‘’Saya yakin SDM kita sudah mumpuni untuk memproduksi vaksin akantetapi karena laboratoriumnya belum ada maka belum bisa berproduksi,’’ yakin alumni spesalis anesQ dna tesi Unair ini.Q

Indonesia masih belum bisa memproduksi vaksin karena ketiadaan rumah sakit riset.

dna/bhirawa


Kamis Pon, 11 SEPTEMBER 2014

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

KELANA

Gresik Harus Punya BUMD Pengolahan Limbah Beracun Gresik, Bhirawa Jika ingin berumur panjang, jangan tingal di Kota Gresik. Sebab, tingkat polusinya sudah bahaya. Itulah ungkapan yang kerap disampaikan warga. Bahkan, menurut Staf Ahli Kementerian Lingkungan Hidup, Soeparto Wijoyo, kini kawasan Gresik sudah tak layak untuk hunian. Sebab, limbah beracun atau Bahan Berbahaya Beracun (B3) mencapai 350 ribu ton setiap tahunnya. Penegasan ini disampaikan Soeparto saat diundang Dinas Pendidikan (Diknas) Kab Gresik dalam program Wayahe Ibu Sinahu belum lama ini. Menurutnya, jumlah B3 di Gresik sangat tinggi dibandingkan di Jatim yang hanya mencapai 1,4 juta ton per tahun. Dosen Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini membuat usulan perlunya dibentuk pembuangan limbah B3 secara terpadu. Sehingga, proses pembuangannya dapat dikontrol. Karena, bila tak diawasi maka cukup berbahaya bagi warga. Sejak tahun 2010, kata Soeparto, pertumbuhan industri di Gresik cukup signifikan. Ini dipicu tersedianya kawasan yang cukup luas, iklim investasi yang sehat dan kebijakan pemimpin daerah, sehingga membuat investor banyak yang mendirikan perusahaan di Gresik. Kondisi ini secara otomatis membuat jumlah limbah perusahaan di Gresik semakin banyak. Menurut Soeparto, masalah paling urgent dihadapi Kab Gresik kini adalah pengolahan limbah. Sebab, dengan banyaknya industri, Gresik tak mempunyai perusahaan pengolah aneka jenis limbah. ’’Ini yang berbahaya,’’ terangnya.Q eri

Desa Tak Bertuan, Tak Dapat Bantuan APBN Rp 1 M Sidoarjo, Bhirawa Desa terendam lumpur tak mendapat anggaran APBN sebesar Rp1 miliar yang mulai diberikan tahun 2015. Pasalnya, kawasan itu sudah tak berpenghuni karena warganya sudah pindah sejak diterjang Lumpur Lapindo. Secara administrasi, desadesa yang terendam lumpur masih ada. Demikian pula bagi warganya yang ber-KTP desa terendam lumpur. Namun, untuk kegiatan pembangunan di desa lumpur sudah tak ada sama sekali. Wakil Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo, Warih Andono mengatakan, karena sudah tak ada kegiatan pembangunan, desa-desa yang terendam lumpur tidak akan mendapat anggaran Rp1 miliar. ‘’Untuk desa yang terendam lumpur, secara administrasi kepala desa dan perangkat lainnya masih ada. Tapi sudah tak ada kegiatan pembangunan,’’ ujarnya.

Lebih lanjut, Warih menjelaskan, tahun 2015 nanti tiap desa bakal mendapat anggaran Rp1 miliar setelah diberlakukannya UU desa. Untuk desa yang terendam lumpur secara administrasi harus dihapus atau digabung ke desa lainnya. Ada dua desa dan dua kelurahan yang secara geografis tak ada penghuninya. Yaitu, Desa Renokenongo, Kec Porong dan Desa Kedungbendo, Kec Tanggulangin. Sedangkan dua kelurahan, yaitu Kel Jatirejo dan Kel Siring, Kec Porong. Meski kini empat wilayah itu sudah tak ada penghuninya, namun untuk urusan administrasi masih ada ke-

pala desa dan lurah. Hal ini diperlukan untuk pengurusan administrasi ganti rugi warga korban lumpur. Untuk dana alokasi desa yang terendam lumpur memang sudah tak ada. Namun, keberadaan perangkat desa seperti kepala desa masih diperlukan untuk kepentingan administrasi ganti rugi. Sejauh ini, warga di empat wilayah itu masih banyak yang ber-KTP wilayah itu meskipun sudah pindah ke daerah lain. Sedangkan Perda Pedoman Penghapusan dan Penggabungan Desa, lanjut Warih, merupakan Perda inisiatif dewan. ‘’Komisi A sudah mengajukan Raperda penghapusan dan penggabungan desa lumpur dalam prolegda tahun 2015,’’ tandas politisi yang juga Ketua DPD Golkar Sidoarjo itu. Selain dua desa dan dua kelurahan itu, masih ada tiga lagi desa di Kec Besuki yang sebagian

PT SI Resmikan Packing Plant Mamuju Gresik, Bhirawa PT Semen Indonesia (Persero) Tbk meresmikan Packing Plant (pabrik pengemasan) semen yang terletak di Dusun Bakengkeng, Belang-Belang, Kec Kalukku, Kab Mamuju, Sulawesi Barat. Peresmian dilakukan bersama Gubernur Sulawesi Barat (Anwar Adnan Saleh), Bupati Mamuju (Suhardi Duka), Direktur Utama Semen Indonesia (Dwi Soetjipto) dan Direktur Utama Semen Tonasa (Andi Unggul Attas). Menurut Direktur Utama Semen Indonesia, Dwi Soetjipto Selasa ( 9/9 ), packing plant dengan kapasitas 450 ribu ton semen per tahun ini dibangun secara swakelola sejak Oktober 2013, dengan melibatkan kontraktor-kontraktor lokal. Fasilitas pabrik itu diantaranya berupa satu buah silo penyimpanan semen berkapasitas 4 ribu ton, dilengkapi satu line rotary packer berkapasitas 2.400 kantong per jam dan satu line curah dengan kapasitas 120 ton per jam, serta dermaga yang bisa disandari kapal dengan kapasitas 8 ribu DWT. Dilengkapi juga dengan fasilitas penunjang seperti kantor, bengkel, electrical room dan jembatan timbang. Total investasi yang dikucurkan untuk proyek ini mencapai Rp68 miliar. ‘’Packing plant ini, akan memperkuat jaringan distribusi dan sebagai upaya kami menjamin ketersediaan pasokan semen, yang diharapkan dapat mengakselerasi pembangunan infrastruktur fisik di wilayah Indonesia Timur, utamanya Sulawesi Barat. Sampai dengan semester 1 tahun 2014 tercatat konsumsi semen di wilayah Sulawesi mencapai 2,38 juta ton atau meningkat 3,1% dibanding periode yang sama tahun 2013, sebesar 2,31 juta ton. Pertumbuhan konsumsi ini tertinggi di Indonesia, mengingat konsumsi semen secara nasional pada periode yang sama hanya tumbuh 0,5% dibanding tahun lalu,’’ papar Dwi.Q kim

daerahnya sudah dijadikan areal lumpur. Yaitu, Desa Besuki, Pejarakan dan Kedungcangkring serta Desa Mindi, Kec Porong. Desa-desa yang sebagian wilayahnya terkena lumpur kemungkinan besar nantinya akan digabung ke desa lain. Desa-desa lain yang sebagian daerahnya juga diberi ganti rugi, seperti Desa Ketapang, Desa Kalitengah dan desa lainnya yang tergabung dalam 65 RT. Ganti rugi mereka dibayar oleh pemerintah dan nantinya desa-desa itu secara administratif akan digabung. ‘’Jadi nanti jumlah desa dan kelurahan di Sidoarjo akan berkurang sehingga tak 353 lagi,’’ pungkas Warih. Sekedar diketahui, penghapusan desa yang sudah terendam lumpur perlu dilakukan. Sebab, selama ini masih desadesa yang terendam lumpur masih tercatat dalam 353 desa dan kelurahan di Kab Sidoarjo.

Desa yang sudah terendam lumpur, diantaranya Desa Renokenongo, Kel Siring, Kel Jatirejo, Kec Porong. Kemudian, Desa Kedungbendo, Kec Tanggulangin, Desa Besuki, Kec Jabon, sebagian Desa Kedungcangkring dan Pejarakan, Kec Jabon. Saat ini pemerintah juga akan membebaskan 65 RT yang masuk area peta terdampak lumpur, di Desa Mindi, Ketapang, Kalitengah dan sekitarnya. Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Desa Pem kab Sidoarjo, Sugeng Daryanto mengatakan, untuk Perda peng hapusan dan penggabungan desa yang terendam lumpur merupakan inisiatif dewan. Pihaknya masih menunggu Raperda itu dibahas yang kemungkinan dilakukan tahun depan. ‘’Untuk penghapusan dan penggabungan desa memang harus ada payung hukumnya,’’ tandasnya.Q hds

Lima Anggota Dewan Belum Kembalikan Laptop

Minim, Sekolah Adiwiyata di Sidoarjo Sidoarjo, Bhirawa Kab Sidoarjo tahun 2014 ini mengusulkan empat sekolah untuk ikut Program Adiwiyata ke tingkat Nasional. Diantaranya, SD Pembangunan Jaya Gedangan, SMKN 1 Sidoarjo, SMKN 3 Buduran dan SMP Hang Tuah 5 Candi. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH ) Sidoarjo, Drs Siswoyo menegaskan, mengikuti program Kementerian LH dan Kementerian Pendidikan ini tak hanya semata-mata untuk mencari juara. Sebab bila itu dilakukan, maka setelah menang peduli terhadap lingkungan sekolah akan berhenti. ‘’Tapi esensinya bukan itu, kami harapkan harus jadi budaya, sekolahsekolah saya harapkan bisa melestarikan lingkungan hidup di sekolahnya, supaya terlibat lingkungan yang sehat dan menghindari lingkungan yang kurang sehat,’’ ujar Siswoyo, disela-sela kegiatan sosialisasi program sekolah Adiwiyata, Selasa (9/9) kemarin, di Ruang Delta Karya Setda Sidoarjo. Dengan sosialiasi yang dilakukan itu, diharapkan bisa menumbuhkan Program Adiwiyata pada semua jenjang pendidikan di Sidoarjo. Tak hanya bagi sekolah negeri saja tapi juga bagi sekolah swsata. Sehingga nantinya bisa jadi Green School. Sekolah yang sudah melaksanakan Program Adiwiyata, kata Siswoyo, diantaranya bisa dilihat dari kepedulian sekolah dan warganya untuk berbudaya dan berperilaku positif terhadap lingkungannya. Selain itu diantaranya juga, pihak sekolah sudah melakukan kebijakan kurikulum yang berbasis lingkungan.Q ali

5

achmad suprayogi/bhirawa

Ketua TP PKK Kab Sidoarjo, Ny Animatus Sa’diyah Saiful Ilah bersama Kepala Kantor Perpustakaan, Drs Sutjipto saat meninjau masakan hasil rialisasi membaca buku.

Tingkatkan Minat Baca, Langsung Praktek Sidoarjo, Bhirawa Inovasi atau terobosan Kan tor Perpustakaan dan Arsip Kab Sidoarjo dalam meningkatkan minat baca masyarakat perlu mendapatkan apresiasi. Pasalnya, kali pertama para pembaca buku setia yang telah disediakan, diuji untuk mempraktekkan atau merealisasikan secara langsung. Ibu-ibu wakil dari Perpustakaan Desa/Kelurahan Rabu (10/9) kemarin telah menunjukkan keahliannya dalam praktek masak memasak, yang diambil dari buku-buku resep masakan maupun minuman yang disediakan Pemkab Sidoarjo, di Kantor Perpustakaan dan Arsip itu. Menurut Kepala Kantor

Perpustakaan dan Arsip, Drs Sutjipto, kalau antusias ibuibu cukup banyak yang ikut berpartisipasi dalam acara ini, yakni dengan membaca buku resep masakan pengolahan ikan terlebih dahulu. Setelah itu, baru dipraktekkan secara nyata, hasilnya akan mendapatkan apresiasi dari pemerintah, piagam dan uang pembinaan yang diserahkan langsung oleh Ketua TP PKK Kab Sidoarjo, Ny Animatus Sa’diyah Saiful Ilah. Sebelumnya bagi para siswa yang membaca buku-buku cerita jenis dongeng maupun sejarah. Mereka juga langsung mempratekkan membuat resume, resensi buku yang dilombakan olah Kantor Per-

pustakaan dan Arsip Kab Sidoarjo. Dengan program model seperti ini para warga akan sangat senang membaca. ‘’Jadi tak sekedar monoton membaca saja tetapi direalisiasikan, dan kenyataannya mereka juga lebih senang,’’ jelas Sutjipto. Ny Animatus Sa’diyah Saiful Ilah sangat mengapresiasi para warganya yang telah berhasil mengikuti program seperti ini. Diharapkan agar dalam membaca jangan hanya waktu ada kegiatan seperti ini saja. Mereka harus semakin giat membaca, karena tingkat membaca yang baik akan meningkatkan pula tingkat kesejahteraan masyarakat. ‘’Contohnya seperti saat ini,’’ katanya.Q ach

Gresik, Bhirawa Fasilitas anggota dewan periode 2009-2014 ternyata banyak yang belum dikembalikan, bahkan ada yang dikembalikan tapi tak utuh. Tak hanya Mobil Dinas (Mobdin) Daihatsu Terios TX yang rusak, namun juga laptop pengadaan hampir separuhnya rusak. Bahkan hingga kini ada lima anggota dewan belum mengembalikan laptop merk. Informasi yang dihimpun Bhirawa, dari 50 unit laptop merek Zyrex yang dipinjam pakai guna menunjang kinerja dewan. Namun dalam prakteknya, laptop jarang dibawa untuk bekerja. Mereka datang rapat hanya membawa buku agenda dan pensil, alasan mereka karena berat dan ribet. Banyak juga yang hanya digunakan main game, ketika ada kerusakan namun hanya dibiarkan saja. ‘’Banyak yang rusak sehingga tak pernah dipakai, kerusakannya banyak dalam fisik karena dimakan semut. Ada juga yang tak bisa dinyalakan, karena memang tak pernah dipakai. Bukan hanya itu, 25 laptop yang masih dipinjam pakai 25 anggota dewan incumbent juga tak diketahui keberadaannya. Apakah masih dipakai untuk menunjang kegiatan kedewanan atau tidak. Mengingat, sekretariat sendiri belum mempunyai mekanisme pengawasannya,’’ kata salah seorang staf sekretariat dewan yang enggan disebut namanya. Padahal, saat itu 2009 pengadaan laptop untuk 50 anggota DPRD periode 2009-2014 per unitnya. Diperkirakan seharga Rp10 juta, total pengadaan laptop saat itu totalnya diperkirakan mencapai Rp500 juta. Kalau tak salah, sampai kemarin baru 20 yang dikembalikan ke Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga Sekretariat DPRD Gresik. Sebanyak 30 unit belum dikembalikan dengan rincian, 25 unit yang dipakai anggota incumbent tetap dipinjam pakai. Sementara Mantan anggota FKB DPRD, Chumaidi Maun mengatakan, dirinya sudah mengembalikan laptop yang dipinjam pakai. Bersama mobil dinas Kijang Innova. Sekarang berada di sekretariat dewan, mengenai kondisinya tanyakan ke Sekwan yang penting semua fasilitas dewan sudah dikembalikan. Terpisah Kepala Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga Sekretariat DPRD Gresik, Nanang Yohansyah Rabu ( 10/9 ) mengatakan, laptop yang penah dipinjam pakai dewan belum semua dikembalikan. Masih ada lima unit yang ngendon pada anggota lama. Namun, pihaknya sudah melayangkan surat penarikan. Sudah kami beri batas waktu, kalau belum juga di kembalikan akan didatangi kerumahnya. Dari jumlah keseluruhan 50 unit laptop yang dikembalikan ada 20 unit, sebanyak 25 unit sengaja tak ditarik lagi. Sebab anggota dewan yang bersangkutan masih menjabat, yang di kembalikan itu rata-rata 40% sudah rusak. Untuk fasilitas selanjutnya saya belum tahu, apakah membeli baru atau memperbaiki yang rusak.Q kim

Petrokimia dan Kodam V/Brawijaya Tandatangani MoU Gresik, Bhirawa Untuk mendukung pasokan daging sapi nasional, PT Petrokimia Gresik (PT KG) dan Kodam V/Brawijaya Rabu (10/ 9) kemarin menandatangani Memorandum of Understanding (MoU). Kerjasama terkait pemanfaatan lahan untuk riset usaha penggemukan sapi potong guna memenuhi ketercukupan daging sapi nasional agar tak impor. Menurut Direktur Utama PT PG, Hidayat Nyakman, kerjasama ini merupakan bentuk diversifikasi usaha. Dimana PT PG tak hanya fokus pada industri pupuk namun juga

penyediaan berbagai produk inovasi. Sehingga PT PG dapat semakin berperan dan berkontribusi pada sektor ketahanan pangan nasional. Kerjasama ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bidang pangan dan pertanian fase kedua tahun 2010-2014. Pemerintah menetapkan swasembada pangan strategis yang salah satunya adalah daging sapi, hal ini mengingat total konsumsi daging sapi nasional dari tahun ke tahun selalu meningkat. Sebelumnya 440 ribu ton pada tahun 2010 kini menjadi

549 ribu ton pada tahun 2013. Penyediaan daging sapi nasional menjadi penting agar negara tak terjebak pada impor sekaligus mencegah defisit perdagangan. Dalam nota kesepahaman ini, pihak PT PG akan menyediakan pengawalan teknologi. Sedangkan Kodam V/ Brawijaya akan menyediakan lahan untuk riset usaha penggemukan sapi. Lokasi pertama untuk kerjasama ini akan bertempat di Desa Wedoroanom, Kec Driyorejo, Kab Gresik. Selanjutnya, usaha ini akan diterapkan ke wilayah Kodam V/Brawijaya lainnya yang berada di Provinsi Jatim. Sehing-

ga usaha ini akan semakin mengokohkan posisi Jatim sebagai salah satu sentra produksi daging sapi nasional. ‘’Dalam nota kesepahaman ini, pihak PT PG akan menyediakan pengawalan teknologi, sedangkan Kodam V/Brawijaya akan menyediakan lahan untuk riset usaha penggemukan sapi,’’ ujar Hidayat. Bentuk pengawalan teknologi yang diberikan PT PG berupa teknik pemberian pakan, perawatan dan probiotik. Adapun probiotik yang digunakan adalah Petro Biofeed. Produk ini merupakan produk inovasi hasil riset PT PG yang baru saja

diluncurkan dan ditandatangani Menteri Pertanian RI pada akhir Agustus 2014 lalu. Hidayat juga menjelaskan, Petro Biofeed merupakan probiotik untuk ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba. Petro Biofeed mengandung penghasil zat anti-mikroba pathogen, penyeimbang mikroflora rumen untuk meningkatkan kemampuan mencerna protein, sehingga dapat mengurangi bau pada kotoran. Selain itu, Petro Biofeed juga dapat melancarkan metabolisme dalam tubuh ternak, meningkatkan nafsu makan dan pada akhirnya menambah berat.Q kim

DPP PDIP Akhirnya Menunjuk Taufik Hidayat Peta politik di internal Fraksi DPRD Sidoarjo berubah panas seiring beredarnya rumor terhempasnya Pjs Wakil Ketua DPRD, Imam Supii dan menunjuk Taufik Hidayat duduk di kursi pimpinan difinitif. DPP PDIP tak merekom Imam karena isu miring di internal PDIP yang mempertanyakan kinerjanya saat yang bersangkutan menjadi Wakil Ketua DPRD 2009-2014. PDIP yang awalnya merespon cepat dengan menempatkan Imam Supii yang Ketua DPC PDIP Sidoarjo sebagai Pjs pimpinan DPRD saat paripurna pelantikan anggota DPRD, di luar dugaan berubah 180 derajat. Nama Imam tiba-tiba redup seiring rumor dirinya tak dikehendari DPP PDIP. Sesepuh PDIP Sidoarjo, Tito Pradopo mengatakan, soal Wakil Ketua DPRD dari PDIP masih belum pasti. Namun, Tito menutup mulut

rapat-rapat soal lenyapnya Imam Supii dari bursa wakil ketua dari unsur PDIP. Anggota Fraksi PDIP, Tarkit Erdianto, yang biasanya selalu terbuka informasinya kepada wartawan juga memilih bungkam. ‘’Sepurone rek, soal iki aku gak iso ngomong,’’ ungkapnya serius. Hal ini memang menjadi sesuatu yang gawat, sesuai kapasitasnya sebagai Ketua DPC PDIP tak diragukan, Imam paling pantas menjadi wakil ketua yang sebelumnya sudah

dijalani lima tahun. Selama menjabat lima tahun ini relatif Fraksi PDIP sangat kondusif. Tarkit sendiri akhirnya menjadi Ketua Fraksi PDIP. Sementara Taufik Hidayat mengatakan, persoalan PDIP sudah selesai dengan keluarnya rekom DPP. untuk hal lain ia masih membatasi untuk berbicara panjang lebar. Menurut sumber terpercaya di Partai Kepala Banteng Bermoncong Putih itu, Imam Supi’i digantikan Taufik Hidayat beradasarkan restu DPP yang mengacu hasil test psikologi partai yang dilakukan di DPD PDIP Jatim. Hasil tes ternyata lebih cocok dijabat Taufik Hidayat sebagai calon Wakil Ketua DPRD Sidoarjo. Demikian juga dengan perubahan nama calon wakil

ketua dewan dari PAN, ketika akan dikonfirmasikan ke Khulaim Junaidi, yang pernah duduk di kursi Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, ia terlihat begitu sibuk sekali. Tentu saja, perubahan konstelasi politik yang begitu mendadak ini juga akan berpengaruh pada komposisi struktural susunan fraksi-fraksi di DPRD Sidoarjo, yang namanamanya sudah lengkap. Seluruh fraksi yang ada, sudah memiliki komposisi nama-nama yang lengkap dan pasti, mengingat fraksi sebagai kepanjangan tangan dari masing-masing partai pemenang Pemilu di dewan. Sementara itu Pjs Ketua DPRD Sidoarjo, Sulamul Hadi Nurmawan mengatakan, dirinya sebagai pimpinan se-

Tarkit Erdianto

ist

mentara bertugas menyiapkan alat kelengkapan dewan dan fraksi-fraksi, lalu mengantarkan ke dalam paripurna. Selanjutnya, menyiapkan pim pinan definitif. ‘’Paling lambat dikumpulkan 15 September, nama-nama pimpinan dewan definitif itu,’’ ujarnya.Q hds


JAWA TIMUR

6 KILAS JATIM

Jalan Desa Sengketa Warga Datangi Pemkab Sampang, Bhirawa Setelah sempat terjadi bentrok terkait sengketa pengukuran ulang jalan Desa Apaan Kecamatan Pengarengan Sampang. Sedikitnya 30 warga Rabu 10/9, ngeluruk kantor Pemkab Sampang. Kedatangan warga ditemui Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono untuk menyampaikan aspirasi sengketa jalan Desa di kampung Beringin Desa Apaan. Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono saat menerima perwakilan warga Desa Apaan, ia berjanji dalam waktu dekat akan memanggil pihak-pihak terkait, seperti Kabag Hukum, Kabag Pemdes, Camat Pengarengan, dan Kepala Desa. Guna menemukan solusi terkait status tanah jalan umum desa di Kampung Beringin Desa Apaan. "Oleh sebab itu, kami mengimbau pada semua pihak untuk menahan diri agar sengketa jalan ini bisa menemukan sepemahaman bersama dengan kata mufakat, tanpa tindakan anarkis. harapnya di hadapan warga yang dating di ruangan wakil Bupati. Sementara Mustofa (30) juru bicara warga yang menolak penyempitan jalan Desa Apaan, ia berharap pemerintah segera turun tangan untuk menyelesaikan kasus sengketa tanah jalan Desa yang akan di persempit. Bahkan dilokasi sempat warga pengguna jalan dengan salah satu warga pemohon yang akan mempersempit jalan umum sempat terjadi bentrok.Q lis

Kamis Pon 11 SEPTEMBER 2014

Bupati Tuban Dapat Penghargaan KH Wahab Award Pesat, Pertumbuhan Ekonomi Pusat dan Pemprov Jatim Tuban, Bhirawa Terhitung mulai tahun 2011 hingga 2014, atau selama pemerintahan kabupaten (Pemkab) Tuban dinahkodai H. Fathul Huda, banyak perubahan, perkembangan dan pertumbuhan yang mencolok, utamanya pada sektor perekonomian masyarakat, serta semakin meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD) di Bumi Wali Tuban ini. Dari data yang dapat dihimpun Bhirawa di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab setempat (10/9), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang semula (2011 –red.) tercatat baru Rp 21,43 Triliun, saat ini sudah menjadi Rp. 27,537 Triliun. Bahkan jumlah angka kemiskinan juga semakin menurun yang semula 26 persen, data pada tahun 2013 tinggal 18 persen. “APBD tahun 2011 itu Rp. 1,238 Triliun, untuk tahun 2014 ini sebesar Rp. 1.606 Triliun. Peningkatan APBD dan PDRB serta pertumbuhan ekonomi diatas pemerintah pusat dan jawa timur yang semula 6,36 persen menjadi 7,13 persen ini tidak lepas dari upaya kepala daerah (Bu-

pati.red) mengerakan perekonomian di Tuban selama ini,” kata Ir. Budi Wiyana, M.Si Kepala Bapedda Pemkab Tuban saat dikonfirmasi Bhirawa. Lebih lanjut diterangkan, upaya kepala daerah ini dengan melakukan loby serta pendekatan pada pemilik modal yang semula ingin berinfestasi di Kabupaten Tuban. Selian itu, akan multiplayer efek akan munculnya para pengusaha skala kecil juga telah dipersiapkan, selain Bupati Tuban juga telah menghidupkan kembali serta menfasilitasi berupa tempat serta modal berdagang para pedagang kaki lima. “Banyak terobosan yang dilalakukan oleh Pak Bupati, utamanya pada sektor Holti-

kultura, pertanian dan perdagangan, dan saat ini hal tersebut bisa dirasakan oleh semua,” terang mantan Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata Pemkab Tuban sebelum menjabat sebagai Kepala Bappeda ini. Karena trobosan serta gerakan mendorong peningkatan perekonomian umat, khususnya dikabupaten Tuban, Bupati Tuban H. Fathul Huda beberapa saat yang lalu (6/9) dalam rangka Haul ke-43 Almaghfurlah KH Abd Wahab Chasbullah, di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang mendapat penghargaan KH Abd Wahab Chasbullah Award 2014. “Untuk kategori Pelopor Penggerak Pengembangan Ekonomi nominatornya selain Pak Huda (H. Fathul Huda.red), juga KH. Abdul Ghofur Pengasuh Ponpes Sunan Drajat Paciran Lamongan. Pak Huda ini lebih Istiqamah, selain yang kita nilai kejujuranya dan aktif di struktural NU dan mau memotifasi warganya, dan itu yang diajarkan almarhum dulu,“ kata KH.

khoirul huda/bhirawa

Menteri Koordinator Bidang Kesra RI, Agung Laksono saat menyerahkan penghargaan KH Abd Wahab Chasbullah Award 2014 pada Bupati Tuban H. Fathul Huda. Hasib Abdul Wahab Putra Almaghfurlah KH Abd Wahab Chasbullah saat dikonfirmasi Bhirawa via Phonselnya (10/9). Untuk diketahui, penghargaan KH Abd Wahab Chasbullah Award ini dibagi menjadi tiga kategori yang merujuk kepada tiga pilar utama berdirinya Jam’iyah Nahdlatul Ulama, yaitu: kategori Pelopor

Penggerak Pendidikan diraih oleh Prof Dr KH M Tolkha Hasan, kategori Pelopor Penggerak Pengembangan Ekonomi diraih oleh Fathul Huda (Bupati Tuban), dan kategori Pelopor Penggerak Jam’iyah NU diraih oleh KH Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah (Ketua Tanfidiyah PW NU Jatim).Q hud

Ratusan Bidan Ikuti Seminar

Buta Aksara Masih Capai 81.499 Orang Probolinggo, Bhirawa Kabupaten Probolinggo tercatat sebanyak 81.499 orang yang masih mengalami buta aksara. Dari itu Perintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus berupaya untuk memberantas dari angka tersebut. Sebab, di Kabupaten Probolinggo sendiri masuk golongan 33 daerah zona merah se Indonesia. Untuk menyikapi hal tersebut, Pemkab sangat memperhatikan sesuai ketentuan, daerah yang terdapat 50.000 ke atas penduduknya yang masih mengalami buta aksara. Hal ini terungkap saat peringatan Hari besar aksara Nasional. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo menyebutkan, angka buta aksara di kabupaten, dari tahun ke tahun terus berkurang. Awalnya tahun 2010, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat 125.479 orang, masih buta aksara. Kemudian, tahun 2011, Pemda setempat pun mula menggarap penuntasan buta aksara. Sampai akhir tahun 2013, tersisa 81.499 orang buta aksara. Bahkan, Bupati sendiri mendapatkan beberapa penghargaan dari Pusat dan Provinsi, karena atas kepedulian dalam menuntaskan buta aksara tersebut. ”Tahun 2010, ada 125.479 orang yang masih belum melek aksara. Kemudian, tiga tahun beraksi, tersisa 81.499 orang, yang belum melek aksara. Pemerintah sudah berbuat. Akan lebih maksimal, kalau masyarakat mendukungnya program pemerintah,” ngkap Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo Rabu (10/ 9).Q wap

12 Armada Bus Disiapkan Angkut JCH Sumenep Sumenep, Bhirawa Sebanyak 535 jamaah calon haji (JCH) asal Sumenep yang tergabung dalam dua kelompok terbang (kloter) yakni 62 dan 64 direncanakan diberangkatkan tanggal 26 September, pukul 09.00 Wib. Sebelum diberangkatkan, tanggal 24 September JCH akan dilepas secara simbolis oleh Bupati setempat di kantor KORPRI. Kapala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas), Pemerintah Kabupaten Sumenep, Syahwan Efendi mengatakan, pihaknya sudah menjadwalkan pelepasan secara simbolis oleh bupati Sumenep, A Busyro Karim, kemudian baru akan diberangkatkan yang dipusatkan di lapangan GOR A Yani Sumenep. "Tanggal 26 September 535 JCH itu akan diberangkatkan dari Sumenep ke Surabaya. Sesuai rencana kami pusatkan di lapangan GOR A Yani. Sebelum diberangkatkan, pada tanggal 24 September akan dilepas secara simbolis dulu oleh Bupati," kata Syahwan Efendi, Rabu (10/09).Q sul

Proses pelepasan jemaah haji asal Kabupaten Trenggalek di halaman Pendopo.

adi/bhirawa

287 Jemaah Haji Dilepas ke Tanah Suci Trenggalek, Bhirawa Sebanyak 287 Jemaah calon haji Tahun 1435 H / 2014 M resmi di berangkatkan oleh Wakil Bupati Trenggalek Kholiq, SH. MSi. Upacara pelepasan itu dilangsungkan di pelataran pendopo kabupaten Selasa, 9 September. Sesuai jadwal yang sudah ditentukan, jamaah haji Kabupaten Trenggalek yang berangkat kali ini tergabung dalamgelombang pertama kloter 20. Mereka akan berangkat ke tanah suci pada tanggal 10 September 2014 dan pemulangannya tanggal 18 Oktober 2014. Wakil Bupati Trenggalek Kholiq, menyampaikan selamat kepada para Calon Jamaah Haji (CJH) karena telah mendapat panggilan Allah SWT untuk menunaikan rukun Islam yang ke lima yaitu ibadah haji. Wabup juga berpesan agar tetap menjaga kondisi tubuh selama berada di tanah suci karena situasi

kondisi Mekah yang setiap tahunnya mengalami perubahan. Kholiq juga tidak lupa mengucapkan selamat jalan semoga menjadi haji mabrur berangkat dan pulang dengan selamat. Kholiq mengingatkan agar calon jamaah haji untuk menaati petunjuk dari penyelenggara ibadah haji baik ketika ditanah air maupun saat berada di Arab Saudi dan fokuskan ibadah haji kepada Allah SWT. "Ikuti petunjuk dari petugas pembimbing, ketua rombongan untuk memudahkan koordinasi dan kelancaran dalam serangkaian kegiatan ibadah,” ungkap dia. Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Trenggalek H. Nur Cholis, SH. M.Ag juga menambahkan agar ketika pulang ketanah air tidak perlu membawa barang bawaan terlalu banyak. Sebab, berdasarkan aturan setiap jemaah hanya diperbolehkan membawa maxsimal 32 Kg. Q adi

Situbondo, Bhirawa Guna meminimalisir angka penderita penyakit jantung bagi ibu hamil serta untuk menambah pengetahuan deteksi penyakit jantung bagi para bidan, sedikitnya 570 bidan yang tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Situbondo mengikuti seminar, pagi kemarin (10/9). Acara seminar bertema ‘Kenali Ibu Hamil Dengan Penyakit Jantung Sejak Dini’ itu dibuka secara resmi oleh Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto SH dengan didampingi Sekda Syaifullah serta Ketua TP PKK Kabupaten Situbondo, Hj Ummi Kulsum. Dalam arahannya Bupati Dadang mengatakan, hingga saat ini prosentase kematian ibu hamil karena penyakit jantung berkisar 1020 persen. Maka itulah, kata Bupati, seminar ini menjadi penting agar supaya bidan bisa menambah wawasan dan pengetahuan lebih paripurna. Tetapi ada hal yang lebih penting lagi, ujar dia, jika peningkatan itu dibarengi dengan pertumbuhan kinerja pelayanan yang lebih membanggakan lagi. “Tentunya harus dipahami semua bidan dengan benar, kemudian didorong dengan tanggung jawab yang lebih besar dan sungguhsungguh serta sistem dibangun dengan pola kerja sama yang memadai. Untuk itu, kita harus mentaati sistem yang kita bangun sehingga angka kematian ibu hamil bisa diperbaiki,” papar Bupati Dadang. Kata Bupati Dadang, merujuk pada kematian ibu hamil tahun 2014 ini ia merasa prihatin, karena angka kematian di Situbondo tergolong sangat tinggi. Bahkan, lanjut Bupati Dadang, persoalan itu juga menjadi perhatian Gubernur Jatim dan Ketua TP PKK Provinsi Jatim. Untuk itulah, hal ini men-

jadi tantangan berat semua elemen termasuk juga menjadi tanggung jawab para bidan. “Namun saya minta para bidan tidak perlu berkecil hati, karena dengan seminar ini adalah sebagai upaya ikhtiar, agar memberikan hasil sempurna. Sebab tiga tahun berturut-turut ini angka kematian ibu hamil tergolong tinggi,” urai Bupati Dadang. Bupati juga meminta pola identifikasi masalah angka kematian ibu hamil tersebut lebih diperjelas. Apakah detektifnya sudah berjalan dengan baik atau sudah dikombinasi dengan penanganan dokter sehingga bisa mengurangi resiko yang lebih besar lagi. Caranya, urai Bupati Dadang, sistem sejak awal harus dikontrol yang kuat serta harus duduk bersama guna mengetahui solusi atas masalah itu. “Jika terpaksa angkanya tinggi, maka tahun depan kita harus menggelar selamatan (ruwatan) saja. Saya minta Dinkes untuk melaksanakan itu,” imbuhnya. Sementara itu Ketua IBU Situbondo, Mardiyah, mengatakan peserta seminar yang terdiri dari bidan dan undangan berkisar 600-700 orang. Ini perlu dilakukan, kata Mardiyah, karena duatiga tahun ini, angka kematian ibu hamil karena penyakit jantung meningkat tajam. “Saya berharap saat penanganan ibu hamil, semua bidan dituntut mendeteksi penyakit jantung dengan baik dengan dikolaborasi fasilitas ketingkat yang lebih tinggi. Apalagi hingga memasuki September ini sudah tercatat 16 kasus, meski satu orang berasal dari luar Situbondo. Untuk itulah, seminar ini diadakan guna menekan angka kematian ibu hamil sekecil mungkin.” pungkas Mardiyah seraya menambahkan dua pembicara seminar di antaranya, dr Danu Mario Teguh dan Dr Aria Nugroho.Q awi

Pemkab Bangun Tujuh Titik Embung Irigasi Probolinggo, Bhirawa Di Kabupaten Probolinggo tahun 2014 ini, potensi kekeringan akibat dampak dari musin kemarau mulai meresahkan para petani yang menggunakan sistem tadah hujan. Akibatnya, tanaman mereka sudah tampak mulai kering karena begitu sulitnya untuk mendapatkan air.

Sehingga kondisi itu membuat tingkat hasil produksi hasil panennya diprediksi akan mengalami kegagalan. Setiap musim kemarau selalu menunggu air dengan turunnya hujan, dan ini sudah biasa terjadi setiap tahunnya di Desa Sentul, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Menghadapi

musim kemarau seperti persoalan air memang banyak menjadi kendala masyarakat termasuk untuk pertanian. ”Dengan situasi seperti sekarang, yang jelas petani resah, sebab, setiap sawah kekurangan air,” ungkap Sugeng, tokoh masyarakat setempat. Ia mengaku kalau sudah tidak ada hu-

jan turun banyak tanaman yang kering dan mati. Sehingga tekstur tanah di lahan pertanian petani yang ada banyak yang mengeras dan terlihat gersang. “Karena tidak ada pola irigasi yang mengairi sawah sepanjang tahunnya. Hanya kalau musim penghujan saja ladang disini mulai subur,” jelasnya.Q wap

Lumpuh, Tak Patahkan Semangat Suparapto Atmojo ke Tanah Suci Suparapto Atmojo (72), satu dari 767 calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaaten Tuban yang rencananya akan berangkat pada tanggal 23 September mendatang menderita lumpuh. Akan tetapi kondisi tersebut tidak menyurutkan Mbah Suparapto untuk memenuhi panggilan beribadah ke tanah suci makkah. Pihak Kementerian Agama Kabupaten Tuban merekomendasikan Mbah Suparapto yang beralamat di kelurahan Kebonsari, Tuban dan masuk kelompok terbang (Kloter) 55 ini bisa berangkat ke tanah suci dikarenakan yang bersangkutan masih mampu untuk menjalankan ibadah haji ke tanah suci meski

harus didorong di atas kursi roda. "Jamaah tersebut lumpuh karena sudah tua, dia tetap kami berangkatkaan dengan pertimbangan kesehatanya masih sangat baik dan maasih memungkinkan untuk tetap melaksanakan ibadah haji meski dengan bantuan kursi roda," kata

Kasi Pemberangkatan Haji dan Umroh Hj. Siti Maulidiiyah. Kasi Haji ini lebih lanjut menjelaskan, selama pelaksanaan ibadah haji, warga yang membutuhkan bantuan seperti lumpuh dan sakit akan mendapatkan perlakuan kusus dari panitia atau petugas maupun bantuan keluarga, untuk itu, harus ada pendamping bagi warga yang sakit itu selama pelaksanaan haji. "Tetap akan mendapatkan perhatian khusus, meski saat ini juga ada jalur khusus untuk warga yang sakit atau menggunakan kursi roda ditanah suci."

terang Maulidiyah. Sementara itu Suprapto Atmojo mengaku, sudah siap berangkat haji meski dalam kondisi menggunakan kursi roda, dia tidak merasa kawatir dengan pelaksanaan ibadahnya di tanah suci akan terganggu dan tetap bersemangat meski ada diatas kursi roda yang didorong salah satu kerabatnya. "Pandongane wae mas.. (Do’anya saja mas..) semoga lancar dan jadi haji yang mabrur, serta semoga ini bisa menjadi contoh bagi anak dan cucu saya," kata Suparapto Atmojo.Q hud

khoirul huda/bhirawa

Suparapto Atmojo CJH asal Kelurahan Kebonsari, Tuban saat berlatih dan pembekalan manasik haji yang dilakukan Kementrian Agama setempat, kemarin.


Kamis Pon 11 SEPTEMBER 2014

KILAS JATIM

Lima Kecamatan Dilanda Kekeringan Lumajang, Bhirawa Kekeringan akibat musim kemarau yang melanda Kabupaten Lumajang saat ini sudah mulai terlihat. Di antaranya, krisis air bersih yang mulai terjadi merata di sejumlah daerah, khususnya di wilayah kering. Sebanyak lima kecamatan dengan 17 desa di seluruh Kabupaten Lumajang, telah mengalami krisis air. Bahkan, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Lumajang telah menetapkan status siaga bencana kekeringan. ‘’Status siaga bencana kekeringan ini telah ditetapkan sejak Agsutus lalu,’’ kata Ribowo, Kepala BPBD Kabupaten Lumajang. Wilayah Kecamatan yang masuk daerah terdampak kekeringan, di antaranya Kecamatan Ranuyoso, Kecamatan Klakah, Kedungjajang, Randuagung dan Padang. ‘’Sedangkan untuk Kecamatan Gucialit yang juga terkategori daerah kering,’’ lanjutnya. Karena wilayahnya di pegunungan, sejauh ini belum terlalu terdampak. Untuk mengatasi bencana kekeringan ini, kata Ribowo, BPBD Kabupaten Lumajang memastikan akan mengoptimalkan armada truk tangki air sebagai tiga unit guna menyuplai kebutuhan air bersih di wilayah-wilayah tersebut. ‘’Tentu, droping itu dilakukan sesuai dengan permintaan masyarakat yang diajukan melalui Desa, Kecamatan dan berjenjang hingga BPBD Kabupaten Lumajang,’’ terang dia.Q yat

JAWA TIMUR

Pillkada Tak Langsung, Efektif Tak Efisien Sumenep, Bhirawa Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Pilkada kini sedang dibahas oleh anggota DPR RI, namun RUU tersebut menuai pro dan kontra di masyarakat, termasuk kepala daerah. Pasalnya, jika RUU tersebut disahkan, konsekwensinya kepala daerah dipilih secara tidak langsung atau dipilih oleh anggota dewan. Bupati Sumenep, A Busro Karim menilai, berbicara soal demokrasi, jika pemilihan kepala daerah setingkat Bupati/Wali Kota dan Gubernur kembali ke DPRD, hal itu berarti mundur, sebab saat ini rakyat sudah cerdas untuk menentukan pilihannya dalam kepemimpinan. "Jadi berikan kesempatan masyarakat untuk memilih pemimpinnya, karena jika RUU tentang pilkada itu disahkan, berarti demokrasi di Indonesia ini mengalami kemunduran," kata Bupati Sumenep, A Busyro Karim, Rabu (10/09). Bupati memaparkan, demo-

krasi akan lebih baik dan berkualitas jika tetap melibatkan masyarakat dengan rakyat memilihnya. Di negara lain, pemilu setingkat Bupati, Wali Kota dan Gubernur tetap dipilih langsung oleh masyarakat sehingga masyarakat bisa memilih nama calon pemimpin yang layak atau tidak dan hasilnya pun akan lebih baik. "Di neraga lain, pemilihan kepala daerah setingkat Bupati, Wali Kota dan Gubernur tetap dipilih rakyat langsung, bukan dewan, kenapa di Indonesia justru mau kembali lagi ke masa lalu," ungkapnya. Ada anggapan bahwa pemi-

lu langsung itu justru tidak hemat atau banyak menghabiskan uang, Bupati memaparkan, kalau bagi calon yang tidak layak jual mungkin akan banyak menghabiskan uang karena memang masyarakat tidak akan memilih jika hanya melihat kemampuan atau kwalitas calon itu. Sehingga calon yang kurang berkualitas itu harus membeli suara rakyat. "Tapi, jika calonnya berkualitas tidak ada istilah jual beli suara karena rakyat sekarang sudah tahu, mana calon yang pantas menjadi pemimpin dan yang tidak," terangnya. Bupati menegaskan, siapa yang bisa menjamin pemilu tidak langsung itu tidak banyak menghabiskan anggaran. Kelebihan pemilu tidak langsung hanya efektif dan terukur, tapi tidak efisien. "Efektif ya, tapi efisien belum tentu dan siapa yang akan menjamin

Mantan Kades Dibui Sampang, Bhirawa Kebakaran Pasar Kecamatan Kedundung Sampang beberapa hari lalu, kini menyeret mantan kepala Desa Moktesareh Kecamatan Kedundung Sampang Taufik sebagai tersangka penyebab kebakaran tersebut. Meski tersangka tidak mengaku melakukan pembakaran pasar Kecamatan Kedundung Sampang, namun Polres Sampang tetap menahan tersangka karena memilik beberapa bukti dan ada saksi yang melihat pada saat terjadinya kebakaran, kata Kapolres Sampang AKBP. Imran Edwin Siregar, Rabu (9/9). Menurut Kapolres Sampang, pada saat kejadian kebakaran pasar Kecamatan Kedundung Sampang ada dua orang saksi selaku penjaga pasar yang melihat tersangka keluar dari pasar tersebut, berselang tidak terlalu lama kemudian muncullah api kebakaran di pasar Kedundung pada tengah malam jam 00 Wib. "Selain inisial (T) yang ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan saat ini, kami juga sudah menetapkan tersangka lain yang jabatannya pengawai negeri sipil (PNS) dengan inisial (K), saat ini masih DPO. Q lis

pemilu tak langsung itu tidak banyak menghabiskan anggaran," tegasnya. Terkait tudingan banyak pihak terhadap pemilu langsung merupakan pemicu konflik, bupati memaparkan, terjadinya konflik itu sekarang sudah berkurang karena masyarakat sudah mulai tahu dan cerdas dalam segi politik. Misalnya, masyarakat tahu kondisi para elit politik pasca pemilu, dimana mereka saling berpelukan setelah pemilu meski pada saat pemilu mereka berseberangan. "Artinya masyarakat sudah paham dan jika ada yang belum paham terhadap politik itu tinggal bagaimana kita menyampaikannya dengan arif," imbuhnya. Di tempat berbeda, Wakil Bupati Sumenep, Soengkono Siddik menyatakan, praktik pilkada langsung itu ada kepuasan tersendiri, dimana

masyaralat bisa memilih pemimpinnya, tapi kalau pemilu tak langsung partai politik lebih dominan. "Kalau partai yang lebih dominan, pasti akan ada dampak negatif seperti terkesan tidak mewakili rakyat atau hanya menguntungkan parpol, meski sebenarnya anggota dewan juga wakil rakyat," kata wabup. Politik uang, lanjut wabup, dipastikan akan berkurang jika pilkada langsung, karena kondisi pileg dengan pilbup sangat beda. Saat pileg, para caleg yang membeli suara untuk mendongkrak perolehan suaranya. Tapi jika pilbupdipastikan kondisi masyarakat sudah berbeda. "Saya tetap menginginkan pemilu langsung, karena rakyat bisa memilih sesuai ketokohannya dan kemampuannya, kalau tak langsung partai bisa menekan kadernya yang ada di dewan," imbuhnya.Q sul

Izin Pujasera di Bantaran Kali Ngrowo Sudah Keluar

PT KAI Eksekusi Perumahan Ronggolawe di Bojonegoro Bojonegoro, Bhirawa Puluhan bangunan komplek perumahan kereta api (KA) ronggolawe dan warung di jalan Teuku Umar Keluharan Kepatihan, Kecamatan Kota Bojonegoro, Rabu (10/9) kemarin diekskusi oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) IV Semarang. Eksekusi terhadap bangunan rumah itu dilakukan lantaran tanah yang ditempati warga asset tanah milik PT KAI. Proses eksekusi dipimpin langsung manajer Eman Sulaiman PT KAI Daop IV Semarang, serta melibatkan penjagaan seratusan lebih petugas kepolisian resor (polres) dan Kodim 0813, termasuk bagian keamanan PT KAI, dengan cara merobohkan bangunan baik berupa warung maupun rumah. Manajer Humas PT KAI Daops IV Semarang, Jawa Tengah, Suprapto menjelaskan, luas lahan milik PT KAI yakni 10.250 meter persegi dengan jumlah penghuni sebanyak, 29 Kartu Keluarga (KK). “Lahannya digunakan untuk mendirikan toko, warung dan rumah tempat tinggal warga, kita bongkar semuanya,” tegasnya. Dalam eksekusi itu, Suprato menjelaskan warga yang menempati tanah milik PT KAI itu memperoleh uang ganti pembokaran namun besarannya berbeda. “Untuk bangunan permanen sebesar Rp 250 ribu per meter persegi dan semi permanen Rp 200 ribu meter persegi. Besarnya ganti rugi sesuai surat keputusan (SK) Direksi PT KAI,” terangnya.Q bas

7

suprayitno/bhirawa

Bupati Lamongan Fadeli (kanan) saat menerima Piala WTN Kategori Lalu lintas dari Menhub E.E Mangindaan di Jakarta.

Lamongan Terima Wahana Tata Nugraha Lamongan, Bhirawa Kabupaten Lamongan tahun ini dipastikan menerima penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) untuk yang pertama kalinya. Bupati Fadeli menerima penghargaan kategori lalu lintas tersebut langsung dari Menteri Perhubungan RI E.E Mangindaan, Rabu (10/ 9) di Gedung SMESCO Convention Centre, Jakarta Selatan. Kepastian penghargaan tersebut sebagaimana disampaikan Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni. “Saat ini (Rabu,red) Bapak Bupati Fadeli sudah berada di Jakarta untuk menerima penghargaan Wahana Tata Nugra kategori lalu lintas untuk kota kecil,“ ungkap dia. Dikatakan olehnya, berdasarkan SK Menteri Perhubungan RI Nomor KP 747 Tahun 2014 tentang Penerima Penghargaan WTN Tahun 2014, Lamongan menerima penghargaan untuk kategori kota kecil. Selain Lamongan, untuk kategori kota kecil WTN diterimakan diantaranya kepada Ciamis/Jawa Barat, Karanganyar dan Boyolali di Jawa Tengah, serta Tulungagung dan Situbondo di Jawa Timur. Selanjutnya diantara penerima WTN ka-

tegori kota sedang adalah Banda Aceh, Jambi, Cirebon dan Yogyakarta. Kemudian kategori kota besar penerima adalah Tasikmalaya/ Jawa Barat, Malang/Jawa Timur dan Samarinda/Kalimantan Timur. Sedangkan Medan/ Sumatera Utara, Tangerang/Banten, dan Surabaya/Jawa Timur menerima WTN Kategori Kota Metropolitan. Untuk penerima WTN kategori Kencana, diberikan kepada 2 kota di Jawa Timur. Yakni kepada Madiun dan Probolinggo. Dan provinsi penerima WTN Wiratama dalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Sumatera Barat, DI Yogyakarta, Sumatera Selatan dan Riau. WTN sendiri adalah penghargaan yang diberikan kepada kota-kota yang mampu menata transportasi publik dengan baik. Penilaiannya dilakukan untuk kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang dan kota kecil. Sedangkan aspek yang dinilai diantaranya transportasi yang berkelanjutan dan berbasis kepentingan publik serta ramah lingkungan. “Semoga penghargaan ini bisa semakin memacu motivasi kami untuk terus bekerja demi kemajuan dan sejahteranya Lamongan, “ kata Bupati Fadeli.Q yit

Tulungagung, Bhirawa Rencana Pemkab Tulungagung yang bakal menyulap bantaran Kali Ngrowo sebagai tempat Pusat Jajan Serba Ada (Pujasera) berjalan mulus. Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) sudah mengeluarkan izin bantaran Kali Ngrowo untuk dipakai sebagai Pujasera. Kepala Dinas PU Pengairan dan ESDM Pemkab Tulungagung, Ir Sudarto, pada Bhirawa, Rabu (10/9), mengaku sudah mengurus perizinan ke BBWS Brantas terkait rencana pembangunan Pujasera di bantaran Kali Ngrowo. “BBWS Brantas sudah mengizinkan. Kami yang memang pengurus perizinannya ke BBWS. Sedang masalah pembangunannya di Dispenda,” ujarnya. BBWS Brantas, menurut Sudarto, mengizinkan peruntukan bantaran Kali Ngrowo untuk ditempati Pujasera dengan mengajukan syarat. Syaratnya ada bagi hasil keuntungan antara BBWS Brantas dan Pemkab Tulungagung. “Contohnya bagi hasil periklanan. Misal nanti ada pemasangan bilboard iklan, nanti hasil dari pemasang iklan itu dibagi dua,” terangnya. Pujasera akan dibangun di sisi sebelah timur Kali Ngrowo selatan lokasi jogging track. Saat ini kondisi jalan

disana sudah beraspal dan sedang ada pengerjaan dua tugu disisi kiri dan kanan jalan. Sudarto membeberkan sesudah ada perizinan dari BBWS Brantas, Pemkab Tulungagung bakal pula melakukan sosialisasi pada masyarat sekitar. Termasuk dalam hal penertiban bangunan yang dinilai melanggar batas bantaran Kali Ngrowo. “Bahasa kami penertiban. Bukan melakukan pengeprasan bangunan yang melewati batas bantaran Kali Ngrowo. Semua yang tidak betul ditertibkan,” paparnya sembari tersenyum. Ketika ditanya lokasi kanan kiri area jogging track yang juga berada di bantaran Kali Ngrowo dan kini dipenuhi pedagang kaki lima, Sudarto dengan masih tersenyum mengatakan nantinya di lokasi jogging track bakal pula ditertibkan. “Ada penertibannya juga. Jangan sampai setelah berjualan sampahnya kemudian tidak dibersihkan,” tuturnya. Pembangunan Pujasera di bantaran Kali Ngrowo merupakan salah satu program dari Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo-Maryoto Birowo. Untuk memperlancar realisasinya, lokasi Pujasera yang dulunya masih berupa jalan makadam kini sudah beraspal mulus. Q wed

wed/bhirawa

Pekerja sedang membangun tugu di kanan kiri jalan bantaran Kali Ngrowo yang bakal dijadikan lokasi Pujasera kemarin.

Tim Geologi ESDM: Lubang Pasir Sisa Abu Batubara Pasuruan, Bhirawa Tim Geologi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Propinsi Jawa Timur menyatakan hawa panas yang berasal dari lubang berpasir di tengah pepohonan jati bekas pabrik karton Jalan Wahidin Sudirohusodo, Kelurahan Pekuncen, Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan ternyata berasal dari abu bekas pembakaran batubara.

Kepastian itu terungkap saat tim ESDM datang ke lokasi bersama BLH Kota Pasuruan, BPBD dan aparat kepolisian yang langsung melakukan identifikasi dengan peralatan yang dibawa ke lokasi. Sampel material yang ada di lokasi juga diambil untuk diteliti. Kepala Seksi Geologi Tata Lingkungan Dinas ESDM Provinsi Jatim, Rahmadi Seno

mengatakan identifikasi diketahui suhu panas di dalam tanah sekitar lubang mencapai 148 hingga 243 derajat celsius. Suhu di permukaan mencapai 39 derajat celcius, padahal suhu normalnya 32 derajat celsius. “Penyebabnya dari material panas yang ada adalah abu bekas pembakaran batubara yang ditumpuk di lokasi. Kemungkinan gas alam

itu tidak ada,” ujar Rahmadi Seno, Rabu (10/9). Diketahui sebelumnya, Warga Kota Pasuruan digegerkan dengan fenomena alam langka berupa lubang berpasir menyemburkan hawa panas yang diduga berasal dari gas yang dikeluarkan. Lokasi lubang berpasir itu berada di kawasan bekas pabrik karton Jl Wahidin

Sudirohusodo Kota Pasuruan. Awal mula hawa panas pada lobang berpasir itu terjadi diketahui oleh menimpa Ghofur (26), warga Jalan Wahidin Selatan Gang VII, tengah mencari burung, Minggu (7/9). Ghofur terperosok dan mengalami luka bakar parah pada kedua kakiknya hingga dirawat di rumah sakit.Q hil

Penipuan Jual Mobil Mengatasnamakan Polda Jatim Dua hari terakhir, beberapa warga Kota Madiun, diresahkan oleh penelpun gelap yang mengaku sebagai anggota polisi dari Polda Jawa Timur. Kepada orang yang ditelpun, si penelpun yang tidak mau menyebutkan namanya itu, mengaku sebagai teman lama yang sekarang bertugas di Polda Jawa Timur.

sudarno/bhirawa

Penawaran jual beli mobil berbagai jenis lewat SMS oleh penipu beredar di Madiun. Tampak seperti dalam foto, cara penipu menawarkan dagangannya.

Menurut Udin (35), warga Kelurahan Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun, setelah sedikit basa-basi, kemudian si penelpun menawarkan beberapa mobil dengan harga super murah. Termasuk biaya balik nama atau hak kepemilikan dari pihak kepolisian. "Dia (penelpun) tidak mau menyebutkan namanya. Cuma me-

ngaku sebagai teman lama yang sekarang bertugas di Polda Jawa Timur. Kemudian menawarkan beberapa jenis mobil dengan harga super murah yang katanya lelang dari Polda Jawa Timur," ungkap Udin, kepada wartawan, Rabu (10/9). Anehnya, lanjut Udin, meski mengaku sebagai polisi dari Polda Jawa Timur, ketika ditanya mela-

lui SMS siapa nama Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadir Reskrimsus) Polda Jawa Timur, si penelpun tidak menjawab karena kemungkinan memang tidak tahu. "Kan lucu sebagai orang Polda Jawa Timur, tapi tidak tahu nama Wadir Reskrimsus. Jelas polisi gadungan yang mau menipu itu. Kalau nomor HP-nya itu kelihatannya nomor Telkomsel. Yaitu 08128614-7726," jelas Udin. Yang lebih mencurigakan lagi, ia dilarang bercerita kepada siapapun tentang adanya 'lelang' mobil murah dari Polda kepada siapapun. Alasan penelpun, kare-

na ini hanya untuk intern keluarga kepolisian atau rekan dekat. "Alasannya ya seperti itu. Hanya untuk intern saja. Katanya sih, mobil-mobil yang mau dijual atau dilelang itu milik salah satu dealer yang kalah dalam masalah utang-piutang," ujar Udin. Sedangkan beberapa jenis mobil yang ditawarkan di antaranya, Kijang Innova Tipe G/E tahun 2013 dengan harga Rp120 juta, New Avanza Tahun 2013 dengan harga Rp 90 juta, Toyota New Fortuner Tahun 2013 dengan harga Rp 200 juta dan Pajero Sport Tahun 2012 dengan harga Rp 200 juta.Q dar


EKONOMI - BISNIS

8 Kurs JUAL

BELI

USD

11,806.00

11,688.00

SGD

9,478.92

9,376.65

EUR

15,844.83

15,684.13

JPY

11,497.86

11,380.72

GBP

19,865.96

19,662.72

Sumber: Bank Indonesia (9 SEPTEMBER 2014)

RAGAM EKBIS

Tuan Tumah Pameran Maritim Surabaya,Bhirawa Indonesia untuk pertama kalinya akan menjadi tuan rumah penyelenggara pameran dan konferensi industri maritim berskala internasional “Marintec Indonesia 2014” di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, 26-28 November mendatang. Wakil Kementerian Perindustrian RI Alex SW Retraubun menjelaskan penyelenggaraan pameran yang rencananya diikuti lebih kurang 100 pelaku industri maritim dari dalam dan luar negeri itu, merupakan hasil kerja sama Kementerian Perindustrian dengan UBM Indonesia. “Marintec Indonesia akan mempertemukan pebisnis, manajer teknis sampai operasional ahli dari seluruh kalangan industri perkapalan dan lepas pantai dari berbagai negara. Ada sekitar 250 industri perkapalan nasional yang diundang untuk hadir,” katanya saat konferensi pers terkait kegiatan pameran tersebut. Sebagai negara maritim dengan wilayah laut yang sangat luas, lanjut Alex, Indonesia selama ini belum mampu mengoptimalkan potensi maritim yang dimiliki untuk mendukung perekonomian nasional. “Potensi maritim kita ini sangat luar biasa, tapi belum sepenuhnya mampu dioptimalkan. Ke depan, pemerintah baru di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Joko Widodo diharapkan memiliki kebijakan untuk lebih memaksimalkan potensi industri kemaritiman,” katanya. Q ma

m ali/bhirawa

Wakil Kementerian Perindustrian RI Alex SW Retraubun saat menjelaskan penyelenggaraan pameran maritim.

KEHILANGAN TULUNGAGUNG KEHILANGAN STNK, Honda, th. 2010, Merah, AG4392RX, a/n. Sigit Andri Asmoro, Ds. Campurdarat RT 02/06 Campurdarat-T.Agung No. 1350/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Honda, th. 2007, Hitam, AG3368SR, a/n. Jumiarsih, Ds. Sobontoro, Boyolangu-T.Agung No. 1351/IMB/BI-II/2014

SITUBONDO HILANG STNK nopol P 4223 EM a/n Samsul, Ds. Ketah rw 02/01, Kec. Suboh, Situbondo. No. 1352/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 2568 FA, a/n Amirullah Ds Pasir Putih rw 01/01, Kec. Bungatan, Situbondo. No. 1353/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 6139 EH, a/n Amirullah, Ds. Pasir Putih rw 01/01, Kec. Bungatan, Situbondo. No. 1354/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 3254 ER, a/n Hj. Siti Hatijah, Ds. Wringin Anom, Kec. Panarukan, Situbondo. No. 1355/IMB/BI-II/2014

Kamis Pon, 11 SEPTEMBER 2014

Dewan Kecewa Kinerja Pemkot Batu Penyerapan APBD Baru 30% Batu,Bhirawa Minimnya serapan APBD Kota Batu membuat anggota dewan kecewa dengan kinerka pemkot. Fraksi PDIP di DPRD Kota Batu menilai minimnya penyerapan APBD Kota Batu bukan karena masalah teknis. Melainkan masalah sumber daya manusianya (SDM)-nya. Karena itu kepala daerah harus mengambil tindakan tegas kepada pejabat Pemkot Batu yang tidak sanggup melaksanakan program pembangunannya. “Sudah mendekati akhir tahun kalau penyerapan anggarannya baru 30%. Berarti yang dicairkan sebatas gaji pegawai dan kegiatan operasional kantor saja. Sayang sekali hal itu terjadi,” ujar Ketua F PDIP, Asmadi, Rabu (10/9). Solusinya, wali kota harus berani memutasi pejabat Pemkot Batu yang tidak sanggup melaksanakan program kerjanya. Kemudian setiap ada kendala teknis, sebaiknya pemerintah kordinasi dengan anggota dewan. Supaya bisa saling memberi masukan dan memperlancar pelaksanaan pembangunan. Diketahui, banyak program yang direncanakan di dalam APBD Kota Batu tahun 2014 belum bisa terlaksanak. Hal ini berdampak pada penyerapan APBD Kota Batu yang rendah. Kondisi ini mendesak Pemkot untuk harus mengevaluasi sistem kerja pegawainya. Hingga awal pekan kemarin, penyerapan APBD Kota Batu diperkirakan masih di angka 3040% dari total APBD Kota Batu

mencapai Rp780 miliar. Kenyataan ini sangat memprihatinkan. Karena sudah memasuki bulan September ternyata masih banyak program kerja yang belum dilaksanakan. Menanggapi masalah ini, Wakil Wali kota (Wawali) Batu, Punjul Santoso, penyerapan APBD Kota Batu idealnya pada kisaran angka 70-80%. Bukan seperti sekarang ini masih dibawah 50%. “Kami sudah mengevaluasi Kepala SKPD. Kata mereka beberapa pekerjaan fisik sedang dalam proses penyelesaian. Sehingga pemerintah belum bisa mencairkan anggaran dari bendara Pemkot Batu untuk membayar rekanan,” tegas Punjul. Kemudian untuk pencairan anggaran, katanya, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) harus memiliki surat pertanggung jawaban (SPj) yang lengkap. Berikutnya Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) akan memeriksa kwalitas pekerjaan yang dikelola rekanan Pemkot Batu. “Kalau kwalitas pekerjaannya sesuai dokumen lelang. Selanjutnya Kepala Dinas akan membuat surat perintah pencairan dana (SP2D) dan surat perintah membayar (SPM) ke BPKAD. Disitulah baru terlihat akan adanya

anas bahtiar/bhirawa

Penyelesaian fasilitas umum di Kota Batu, seperti sarana jalan sangat diharapkan masyarakat untuk memperlancar aktivitas perekonomian.

pencairan dana yang besar untuk membayar rekanan Pemkot Batu,” urai Punjul. Beberapa jenis proyek fisik kini masih dalam proses penyelesaian. Antara lain, pembangunan pedestarian/trotoar di Jalan Diran, Diponegoro, Panglima Sudirman dan di Jalan Mohammad Hatta, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo. Berikutnya, juga ada proyek pelebaran jalan Jalan Sultan Agung, pembangunan pipa

drainase di Jalan TVRI depan Jatim Park 2, dan proyek pengaspalan Jalan TVRI, Desa Oro Oro Ombo yang belum dimulai pekerjaannya. Untuk proyek pelebaran jalan anggarannya lebih Rp1 miliar. Proyek pembangunan gorong-gorong anggarannya juga lebih Rp1 miliar. Termasuk pembangunan jembatan di Jalan TVRI yang membutuhkan dana Rp700 jutaan. Selain itu, pembangunan ge-

Permudah Sertifikasi Halal PKL dan Industri Kecil Batu,Bhirawa Pemkot Batu berharap agar sertifikasi (label) halal yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga bisa dimiliki oleh para pedagang kaki lima (PKL), industri kecil atau industri rumahan (home industry) yang banyak tersebar di kota ini. Diharapkan ada kemudahan bagi PKL dan industri rumahan yang ingin memberikan label halal pada produknya. Hal ini dikatakan Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso, usai membuka Rapat Kerja (raker) MUI Kota Batu yang digelar di ruang Bina Praja, Balaikota Batu, Rabu (10/9). Selama ini MUI Kota Batu sudah melayani produsen makanan/minuman yang ingin mendapatkan sertifikasi halal MUI. Namun demikian layanan yang diberikan MUI Kota Batu bisa dikatakan masih tahap awal saja. Karena masih ada tahapan berikutnya yang harus dijalani pemohon, yaitu di MUI Propinsi dan MUI Pusat. Baru setelah itu sertifikasi halal dikeluarkan oleh MUI Pusat. “Akan lebih baik, jika untuk industri makanan/minuman sekelas PKL dan industri rumahan, sertifikasi halal cukup dikeluarkan oleh MUI Kota/ Kabupaten,”ujar Punjul Santoso. Dengan demikian akan ada pemangkasan birokrasi yang diharapkan akan membawa kemudahan bagi masyarakat luas seperti PKL dan industri kecil. Sementara, Ketua MUI Kota Batu, KH.Nur Yasin Muhtadi mengatakan bahwa pihaknya saat ini telah membuka pintu

selebar-lebarnya untuk masyarakat yang ingin mengurus sertifikasi halal. Pihaknya juga tidak akan mempersulit warga jika memang tidak ada masalah/ kejanggalan dalam produk makanan/minuman mereka. “Memang saat ini yang berwenang untuk menerbitkan sertifikasi halal adalah MUI Pusat. Jika ada permintaan penerbitan sertifikasi halal untuk PKL dan industri rumahan cukup dilakukan MUI Kota/Kabupaten, maka itu harus ada pembicaraan lebih lanjut dengan MUI Pusat,”ujar Nur Yasin. Dalam pengawasan makanan halal, katanya, pihaknya terus melakukan analisis terhadap para penjual makanan/minuman jadi, pertokoan, dan rumah makan. Dan hasilnya masih cukup memprihatinkan. Karena

MUI masih banyak menemukan makanan/minuman kadaluwarsa yang masih dijual bebas, makanan yang terkontaminasi babi, dan adanya pemakaian formalin. Untuk itu, lanjut Nur Yasin, dalam raker kali ini MUI Kota Batu akan membuat program kerja agar bisa merealisasikan visi dan misi MUI. Dan ada beberapa program MUI yang bisa mendukung terjaganya keberadaan makanan/ minuman halal. “Selain melakukan pengawasan terhadap makanan/minuman, kita juga membuat program tentang pendidikan keagaman, pengkaderan ulama’ ,pengentasan kemiskinan, modernisasi komunikasi, dan peningkatan martabat wanita. Semua program ini akan saling mendukung satu sama lain, ”pungkas Nur Yasin. Q nas

anas bahtiar/bhirawa

Dari kiri, KH Nur Yasin Muhtadi (Ketua MUI Batu), Punjul Santoso (Wawalikota), dan KH Jamal Bin Toha Ba’aqil saat berdialog dalam pembukaan Raker MUI Batu.

dung laboratorium pertanian di SMKN 2 juga belum disentuh pembangunannya. itu juga ada anggaran untuk pembangunan laboratorium pertanian mencapai Rp1 miliar. “Kalau pekerjaan proyek fisik di Dinas Pengaiaran dan Bina Marga selesai. Ditambah beberapa proyek fisik yang dikerjakan Dinas Cipta Karya (DCKTR) selesai juga Maka penyerapan APBD Kota Batu bisa diatas 70%,” pungkas Punjul. Q nas

Permintaan Kambing Diperkirakan Naik 10% Malang, Bhirawa Menjelang Hari Raya Idul Qurban tahun 2014, perminataan hewan kambing bakal meningkat, bahkan dipastikan harga juga merangkak naik hingga 10 persen. Direktur Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang, H. Joko Sudadi, mengatakan, tahun ini akan terjadi kenaikan yang cukup signifikan pada harga daging sapi hidup. Karena itu masayarakat akan beralih ke kambing atau domba untuk berqurban. Saat ini saja, menurut dia sapi dengan berat kotor 350 Kg, harganya berkisar Rp. 14 juta, ini dengan asumsi per kg sapi hidup harganya Rp. 43 ribu, harga itu kemungkinan akan naiuk lagi pada saat Idul Qurban. “Saat ini saja harga sapi hidup sudah mahal, yang biasa terjadi harga akan lebih mahal pada saat Idul Qurban nanti. Apalagai kondisi saat ini sapi jantan juga agak sulit,”terang Joko Sudadi. Rabu (10/9). Sulitnya sapi diakui dia terjadi sejak beberapa bulan terakhir ini. Itu dilihat dari jumlah jagal yang melakukan pemotontgan di RPH Kota Malang yang semakin hari semakin berkurang. “Sapi semakin langka, bahkan kami sudah beberapa bulan terakhir ini, mengalami penurunan pemotongan. Para jagal tidak memotong sapai di RPH, karena memang sapi sudah mulai langka,”imbuh Joko Sudadi. Akibat langkanya sapi jantan untuk Qurban, pihaknya memprediksi jika Idul Qurban rahun ini masyarakat akan beralih ke kambing. Meski diakui dia harga kambing tahun ini juga meningkat tajam. “Melihat perkembanganya, saya meprediksi permintaan kambing akan lebih tinggi dibandingkan dengan tahun kemarin. Permintaan kambing bisa meningkat hingga 10 pesen,”tambahnya. Meski diakui dia, harga kambing saat ini juga naik, melihat perkembangan di pasar hewan, harga kambing untuk ukuran layak dikorbankan akan mencapai Rp.2,5 juta perekor. Meski demikian menurut dia harga itu masih belum terlalu besar kambing yang didapat. Sementara itu, Muhammad Kamil, pedagang kambing musiman ini, menambahkan jika saat ini gelagat mahalnya harga kambing sudah terlihat. Rata-rata kenaikannya mencapai Rp.300 ribu hingga Rp.500 ribu dibandingkan dengan tahun 2013 lalu. “Kalau tahun lalu, kami masih bisa menjual kambing mulai harga Rp.1,5 juta, per ekor, tahun ini rasanya tidak mungkin, kalaupun ada itu sangat kecil dan masih sangat jauh dari kategori layak untuk dijadikan Qurban,”terang Kamil. Pedagang yang biasa mengegalar daganganya di sebelah barat Velodrom Malang itu, menambahkan untuk kambing Qurban yang layak masih sekitar Rp.2 juta per ekornya. Q mut

Strategi Petrokimia Gresik Turut Menyuburkan Negeri (bagian pertama)

Dongkrak Daya Saing untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan AEC 2015 Perkembangan industri pupuk di Indonesia semakin tinggi, terutama untuk industri pupuk non subsidi yang saling bersaing sempurna. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat itu, setiap perusahaan pupuk dituntut untuk melakukan inovasi dan performance terbaik, tak terkecuali PT Petrokimia Gresik (Persero) yang merupakan produsen pupuk terlengkap di Indonesia. Perusahaan pupuk yang awalnya hanya berkapasitas produksi 39 ribu ton/tahun, hingga kini mencapai kapasitas 6 juta ton/tahun telah memproduksi berbagai macam pupuk. Yakni Urea, ZA, SP-

36, ZK, NPK Phonska, NPK Kebomas, dan pupuk organik Petroganik. Tak puas hanya memproduksi pupuk, PT Petrokimia Gresik juga memproduksi produk non pupuk, antara lain Asam Sulfat, Asam

trie diana/bhirawa

Pupuk produksi PT Petrokimia Gresik (PKG) telah terbukti berhasil menyuburkan pertanian seperti tanaman padi. Tak heran jika saat ini PKG telah menjadi perusahaan pupuk terlengkap di Indonesia.

Fosfat, Amoniak, Dry Ice, Aluminum Fluoride, Cement Retarder dan lain-lain. “Keberadaan PT Petrokimia Gresik adalah untuk mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan produksi pertanian dan ketahanan pangan nasional. Dan yang terpenting pula adalah bagaimana perusahaan membangun industri berkelanjutan, menatap masa depan dengan tekad untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan memenangkan persaingan,” kata Direktur Utama PT Petrokimia Gresik (PKG) Hidayat Nyakman. Diusianya yang tahun ini genap berusia 42 tahun, PKG telah berhasil meningkatkan kinerja yang sangat memuaskan. Hal ini terlihat dalam peningkatan nilai aset, pendapatan dan laba pada 2013 lalu. Total aset perusahaan mencapai Rp21,79 triliun, meningkat 13 persen dari 2012 lalu sebesar Rp19,25 triliu. Begitu pula dengan penjualan yang mencapai Rp24,55 triliun atau naik 13,16 persen dibanding 2012 yang hanya sebesar Rp21,69 triliun. Dengan kinerja yang sangat memuaskan ini, PKG berhasil mengeruk laba setelah pajak sebesar Rp1,73 triliun atau naik 24 persen dibanding 2012 yang hanya untung Rp1,38 triliun. Besarnya laba ini meru-

pakan yang tertinggi dibanding produksen pupuk lainnya. Tak hanya laba dan aset saja yang berhasil diraih dengan sempurna, perusahaan pupuk yang didirikan pada 10 Juli 1972 lalu ini juga memperoleh pengakuan dengan sejumlah penghargaan. Diantaranya, penghargaan Proper Peringkat Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) karena tingkat penataan perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang lingkungan hidup. Kemudian penghargaan Nihil Kecelakan atau Zero Accident Award 2013 dari Bupati Gresik, Gubernur Jawa Timur dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Lalu, penghargaan SNI Award, dari Badan Standarisasi Nasional, sebagai nominee untuk kategori perusahaan besar sektor kimia dan serba aneka, penghargaan Responsible Care Award, sebagai perusahaan yang menerapkan sistem manajemen lingkungan dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). PKG merupakan salah satu pioneer dalam penerapan responsible care dan memperoleh kategori Gold. “Deretan prestasi dan kinerja positif ini mendapat apresiasi dari pemegang saham. PKG diminta terus meningkatkan produktivitas dan daya saing, khususnya dalam

hal mendukung ketahanan pangan nasional. Terlebih iklim persaingan yang semakin ketat di sektor agroindustri, serta penerapan skema pasar bebas ASEAN Economic Community (AEC) 2015,” tutur Hidayat Nyakman. Sekretaris Perusahaan PKG, Wahyudi, menambahkan, seiring semakin ketatnya persaingan ini, PKG pun beroperasi secara efektif dan efisien. Sejumlah proyek pengembangan dibangun seperti Revamping Asam Fosfat dan proyek PT Petro Jordan Abadi (PJA), sebagai subtitusi impor asam fosfat untuk bahan baku, sehingga akan mengurangi ketergantungan impor dan menghemat devisa negara. Lalu proyek pembangunan Amoniak-Urea II, untuk memenuhi kebutuhan pupuk urea nasional, sekaligus mengurangi ketergantungan impor amoniak (bahan baku pupuk urea), proyek Instalasi Penjernihan Air (IPA) Gunungsari untuk menjamin ketersediaan kebutuhan air perusahaan, serta perluasan pelabuhan dan pergudangan guna menunjang kegiatan operasional dermaga. “Kegiatan bongkar muat sangat tinggi dan membutuhkan gudang yang luas untuk menampung bahan baku maupun produk jadi. Proyek pengembangan tersebut nantinya akan meningkatkan ka-

pasitas produksi pupuk dan nonpupuk dari sekitar 6 juta ton/ tahun menjadi 9,8 juta ton/ tahun,” jelas Wahyudi. Perkembangan ini juga didukung dengan peningkatan jaringan pemasaran dan promosi di seluruh negeri. Dengan demikian, kata Wahyudi, PKG akan lebih siap dalam menghadapi pasar bebas dan berkompetisi di tingkat regional bahkan internasional. Menurut dia, di tengah pertumbuhan yang positif ini, PKG juga ingin ikut tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sebagai bentuk pembangunan industri berkelanjutan. Sebagai tanggung jawab sosial perusahaan, telah dilaksanakan program CSR (Corporate Social Responsibility) melalui Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang wilayah penugasannya meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Dalam Program Kemitraan 2013, lanjutnya, penyaluran pinjaman kepada mitra binaan sebesar Rp12,084 miliar, dan kegiatan pembinaan berupa pelatihan dan pameran atau promosi sebesar Rp1,899 miliar. Adapun jumlah mitra binaan pada 2013 sebanyak 134 unit usaha. Sedangkan untuk pelaksanaan Program Bina Lingkungan 2013 sebesar Rp7,731 miliar. Q iib


Kamis Pon 11 SEPTEMBER 2014

NASIONAL-POLITIK

9

Pemerintah Siapkan Dua Draf RUU Pilkada Jakarta, Bhirawa Kementerian Dalam Negeri menyiapkan dua draf Rancangan Undangundang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) terkait sistem pemilihan langsung dan tidak langsung atau melalui DPRD, kata Direktur Jenderal Otonomi Daerah Djohermansyaj Djohan di Jakarta, Rabu.

antara foto

AHOK MUNDUR DARI GERINDRA Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama menunjukan surat tanda terima pengunduran dirinya dari Partai Gerindra di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (10/9). Pria yang akrab disapa Ahok ini mengundurkan diri dari akibat perbedaan pendapat dengan Partai Gerindra perihal Undang-Undang Tata Cara Pemilihan Kepala Daerah.

KILAS NASIONAL

TKI Bisa Berobat ke RS Negara ASEAN Jakarta, Bhirawa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bakal bisa berobat di Rumah Sakit (RS) di berbagai negara ASEAN. Hal ini dimungkinkan karena kerjasama BPJS Ketenagakerjaan dengan sejumlah RS di berbagai negara ASEAN. Kondisi ini dilandasi misi kemanusiaan sekaligus merupakan upaya mempererat persahabatan antar negara ASEAN. “Pekan depan ada pertemuan antara pimpinan Jaminan Sosial se ASEAN di Kuala Lumpur-Malaysia. Pada pertemuan itu akan dibahas sinergi pelayanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja masing masing negara. Termasuk pembahasan tenaga kerja asing,” ungkap Dirut BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya, disela Rakernas di Bandung. Dikatakan, terobosan baru ini di harapkan bisa dinikmati TKI khusus nya yang bekerja di luar negeri. Kerja sama sosial antar negara ASEAN ini merupakan prestasi BPJS dalam me maksimalkan pelayanannya. Kedepan akan ada terobosan baru lain, terkait peningkatan kesejahteraan tenaga kerja di negara-negara ASEAN. 43.600 Peserta Nunggak Iuran Sampai Agustus 2014 ini ada sekitar 20% atau 43.600 peserta BPJS Ketenagakerjaan yang masih menung gak pembayaran iuran bulanan-nya. Penunggak iuran tersebut didominasi peserta perusahaan ketimbang peserta individu. Ada sekitar 218.000 perusahaan peserta BPJS Ketenagaker jaan, dikategorikan dalam kelompok iuran aktif, iuran macet dan macet aktif. “Kategori macet, jika iuran menung gak lebih dari 6 bulan. Kategori macet aktif, bila peserta yang telah berhenti bayar iuran dalam jangka 3/6 bulan. Sedang peserta individu, sulit dideteksi,” kata Direktur Kepesertaan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Junaedi. ira

LINTASAN

Lawan Pamekasan, Persibo 1949 Siapkan 18 Pemain Bojonegoro,Bhirawa Persibo 1949 telah menyiapkan 18 pemain untuk menghadapi Pamekasan FC dalam laga terakhir kompetisi Liga Nusantara mendatang. Kesiapan Persibo itu disampaikan manajer Persibo 1949, Abdul Mustajab. Rencananya pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Letjen H Soedirman Bojonegoro, Rabu (10/9) kemarin. “ Kita sudah siapkan sekitar 18 pemain, untuk menghadapi Pamekasan FC,” ungkap manajer Persibo 1949, Abdul Mustajab. Dalam persiapannya, para pemain berlatih menyerang, bertahan dan finishing akhir di Stadion Letjen H Soedirman. Meskipun pelatih Persibo 1949, Asiar Gatut Atmansari akan berangkat haji, namun ia memastikan tetap mendampingi dilaga terakhir ini. “Memang benar, pelatih mau berangkat haji tapi tanggal 21 September. Sehingga masih bisa mendampingi para pemain,” terangnya kepada Bhirawa. Selain itu kondisi Persibo 1949 sekarang ini, menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bersama. Pasalnya ke depannya tim kebanggaan warga Bojonegoro perlu dibenahi di semua lini. Selain itu pemain dan pelatih juga perlu dipersiapkan. “Kita mengakui pembinaan masih kurang dan ke depannya kompetisi internal akan semakin ditingkatkan. Serta dalam kompetisi tahun depan bisa memilih pemain lokal Bojonegoro yang berkualitas,” ujarnya. Dalam laga terakhir nanti, ia berharap bisa memenangkan pertandingan. Pasalnya selain sebagai tuan rumah, Persibo 1949 bisa menargetkan realistis di depan pendukungnya sendiri. “ Persiapannya di laga terakhir dengan berlatih secara maksimal supaya tidak berada di klasemen akhir,” pungkasnya. bas

“Pembahasan terkait dua draf Rancangan Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah itu masih berjalan, kami sedang membuat rumusan pasal-pasal terkait pemilihan langsung atau lewat DPRD. Setelah dua draf itu jadi, baru akan ada musyawarah lagi untuk memilih,” kata Djohermansyah di sela-sela rapat konsinyasi RUU Pilkada di sebuah hotel di kawasan Jakarta Pusat. Dia menjelaskan, rancangan yang paling banyak berubah adalah terkait sistem pilkada melalui DPRD karena bertolak belakang dengan mekanisme pemilihan saat ini. “Yang banyak perubahan di

RUU Pilkada lewat DPRD karena harus merevisi UU Pilkada yang lama (Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemda),” tambahnya. Dalam draf RUU Pilkada lewat DPRD, Kemendagri mengusulkan agar keterlibatan publik tetap diakomodir meskipun masyarakat tidak dapat menyampaikan suaranya dalam pemilu secara langsung, antara lain terkait pengajuan calon perseorangan. “Calon perseorangan tetap dapat diajukan sesuai dengan peraturan saat ini, dengan mengumpulkan dukungan melalui KTP,” tambah Guru Besar In-

stitut Pemerintahan Dalam Negeri itu. Selain itu, Kemendagri juga memasukkan mekanisme uji publik baik dalam draf RUU Pilkada secara langsung maupun melalui DPRD. Pemerintah tetap berpendirian pada usulan terakhirnya yakni sistem Pilkada secara langsung. Oleh karena itu, dengan adanya dua rumusan sistem pilkada tersebut, para anggota dewan diharapkan dapat tercerahkan untuk sepakat dengan pemilihan secara langsung. “Mudah-mudahan nanti kembali ke Ibu Pertiwi, yakni memilih secara langsung sesuai dengan kesepakatan yang pernah kami lakukan pada 14 Mei lalu,” ujar Djohermansyah. Rapat konsinyasi lanjutan dengan Panja RUU Pilkada berlangsung sejak Selasa (9/9) di sebuah Hotel di kawasan Jaant karta Pusat.

Pemkab Lumajang Aktifkan Embung Tadah Hujan Mengantisipasi terjadinya kekeringan di beberapa wilayah yang ada di Lumajang, Pemkab Lumajang melalui Dinas Kehutanan (Dishut) sejak beberapa tahun terakhir memperbanyak embung tadah hujan. Wilayah utara dan barat Lumajang yang mencakup enam Kecamatan merupakan daerah yang rutin mengalami kekeringan. Keenam daerah rawan kekeringan tersebut diantaranya Kecamatan Ranuyoso di perbatasan antara Kabupaten Lumajang dan Probolinggo, Kecamatan Klakah, Randuagung, Kedungjajang, Padang dan Gucialit. “Embung ini akan menjadi areal untuk menampung air hujan atau tadah hujan ketika

musim pernghujan tiba,’’ kata Imam Surjadi Kepala Dishut Kabupaten Lumajang. Sehingga debit air yang ditampung pada embung-embung ini bisa dimanfaatkan ketika musim kemarau tiba. “Sejauh ini sudah 20 embung yang sudah dibuat, ‘’tambahnya. Kebanyakan berada di wilayah Kecamatan Ra-

nuyoso dan Klakah yang memang terkategori daerah paling krisis air. Dia menambahkan, pada tahun ini pihaknya merencanakan untuk membuat enam embung. Untuk meralisasikannya, Dishut bekerjasama dengan kelompok masyarakat untuk menyiapkan lahan guna dibuat embung dengan anggaran perlokasi Rp. 40 Juta. “Yang punya tanahnya itu, ajak membuat perjanjian khusus,” paparnya. Mereka harus

merelakan lahannya digunakan sebagai areal embung dengan perjanjian tidak boleh diubah peruntukannya minimal sampai 20 tahun. Lahan yang dibutuhkan, kata dia, minimal berukuran 8 X 8 meter persegi. Areal yang tidak terlalu luas ini, diperkirakan mampu menampung air dengan debit lebih dari 100 meter kubik. Air sebanyak ini juga diprediksi cukup untuk kebutuhan masyarakat sekitar saat musim kemarau hingga musim penghujan tiba. “Meski air ini tidak terlalu bersih karena memang hasil tadah hujan,’’tandasnya. Na-

Ir Imam Supriyadi mun air embung ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan memasak, minum, mandi, mencuci pakaian dan kebutuhan sehari-hari lainnya,” yat,adv pungkasnya.

OLAHRAGA

Voli Putra Pertahankan Prestasi Kejurda 2014 Sidoarjo, Bhirawa Tim bola voli putra Sidoarjo siap memperhankan prestasinya, sebagai juara pertama dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Junior 2014 tingkat Provinsi Jawa Timur di Banyuwangi. Para atlet tim putra dan putri serta atlet voli pantai telah diberangkatkan oleh Pengcab PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) Sidoarjo. Sebelum pemberangkatan, para atlet beserta pelatih telah mendapatkan pengarahan dari Ketua KONI Sidoarjo Drs. Moch. Rochani, M.Si bersama Ketua Pengcab PBVSI Sidoarjo Ir. Sigit Setyawan, di ruang pertemuan Kantor KONI Sidoarjo, kemarin(10/9) pagi. Mantan Sekretaris Daerah mengatakan kepada para atlet harus melakukan pertandingan dengan sebaik-baiknya. Karena lawan-lawan dari daerah lain kekuatanya juga semakin merata. Setiap daerah juga menginginkan kemenangan, makanya tim kita harus kompak berjalan bersama. “Kekompakkan itu tidak pada saat melakukan pertandingan saja, di luar pertandingan juga harus tetap kompak,” katanya. Jangan banyak memikirkan hal-hal yang tidak baik, termasuk adanya isu-isu diluar pertandingan. Termasuk yang berbau magis, jangan mem-

Ketua Pengcab PBVSI Sidoarjo Sigit Setyawan mengontrol atlet dalam bus sebelum diberangkatkan, kemarin. percayai hal tersebut. Semua kekuatan itu terletak pada diri kita, tim kita. Semua itu sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Makan jangan mempercayai hal-hal di luar pertandingan. “Yang penting kalian bertanding dengan semangan penuh maksimal hingga meraih prestasi,” terang Rochani. Sementera itu Ketau Peng-

cab PBVSI Sidoarjo Sigit Setyawan mengatakan bahwa dua tahun lalu tim putra Sidoarjo telah berhasil mengharumkan nama baik Sidoarjo, dengan menjadi juara pertama di Kejurda Junior 2011 tingkat Jawa Timur, mengalahkan tuan rumah Ban yuwangi. “Namun sayangnya keberhasilan tim putra belum diikuti oleh tim putri. Tim

putri kita masih menduduki sebagai runner up saja. Semoga kali ini bisa berhasil sampai tingkat pertama, “ katanya. Para atlet putra dan putri sudah siap melakukan pertandingan hingga maksimal. Malam nanti mereka sudah akan dilakukan technical meeting, dan selanjutnya akan dilakukan pertandingan. Ha-

achmad suprayog/bhirawa

rapan kami semoga bisa mempertahankan prestasinya lagi, kalau perlu yang putri sekalian. “Kondisinya sekarang memang beda, tuan rumah yang pernah dikalahkan, pasti akan ngotot untuk bisa juara. Makanya kondisi anak-anak sekarang ini sudah siap untuk mempertahankan prestasinya,” harap Sigit Setyawan. ach

Hadapi Delapan Besar Arema Benahi Fisik Malang , Bhirawa Partai delapan besar Indonesia Super League (ISL) , yang bakal di geber pada awal Oktober mendatang tinggal satu bulan lagi, Arema Cronus telah menyiapkan beberapa langkah, agar performa tim semakin cemerlang. Usai libur jeda pertandingan para pemain langsung digenjot latihan. Humas Arema Cronus, Soedarmadji, kepada wartawan Rabu 10/9 kemarin mengutarakan, salah satu persiapan yang akan dilakukan oleh manajeman dan tim pelatih selain latihan rutin adalah melakukan pembenahan fisik pemain. Pembenahan fisisk yang akan

dilakukan itu, dengan memberikan materi khusus cross country, kepada seluruh pungawa Arema, agar pada saat pertdaningan di delapan besar nanti mereka bisa tampil optimal. “Kita akan melakuka pembenahan fisik, masih sedang di carikan tempat, bisadi Pujon atau di Batu, yang jelas target yang kita inginkan adalah para pemaian fisiknya bugar,”terangnya.] Usai menjalani libur jeda pertadingan, kini punggawa Arema juga sudah kumpul sehingga latihan yang dipimpin oleh duet pelatih Suharno dan Joko ‘Gethuk’ Susilo itu semakin intensif. “Pada latihan perdana

kemarain, hanya 14 pemain yang sudah datang, ini sudah mulai lengkap. Makanaya materi latihan akan lebih di tingkatkan lagi, sampai menjelang pertandingan resmi nanti,”imbuhnya. Diakui dia dalam latihan persiapan babak delapan besar itu sempat terkendala Karen ada pemaian yang absen, lantaran beberapa hal, salah sataunya enam pemain harus memperkuat timnas. “Ada yang belum hadir memang tapi karena ada keperluan lain, seperti Bustomi, Kurnia Meiga Hermansyah, Hendro Siswanto, Samsul Arif dan Cristian Gonzales, mereka harus memperkuat timnas,-

’’imbuhnya. Soedarmadji, menambahkan selain mater latihan fisik, Arema juga dijadwalkan bakal melakukan serangakaian ujicoba tim, baik dengan tim lokl maupun tim lain di ISL. Ini sangat penting karena untuk meningkatkan kemampuan dan kekompakan hasrus seringa dilakukan ujicoba. Yang pasti, ujar Sodarmadji, ujicoba itu menjadi agenda wajib dilakuka bagi Arema, lantaran tim ini akan menghadapi tim yang samasama memiliki kemampuan bagus di ISL. “Yang masuk ke delapan besar itu tim-tim kuat, ma-

kanya seluruh persiapan akan kita lakukan, baik skil pemain, kekompakan tim maupun fisik dari para pemain Arema,”tukasnya. Yang jelas, tambah peria asli Banyuwangi itu, masih cukup waktu untuk melakukan persiapan babak delapan besar ISL tahun 2014 ini. Pihaknya lantas menyampikan Arema akan siap mengikuti dan menjadi yang terbaik dalam kompetisi ISL tahun ini. “Kita tidak mempermasalahkan model delapan besar yang akan di terapkan oleh panitia, intinya kita siap bertanding secara maksimal dan menjadi yang terbaik di tahun 2014 ini,”pungkasnya. mut


10

Kamis Pon, 11 SEPTEMBER 2014


Kamis Pon 11 SEPTEMBER 2014

Pilkada di DPRD Hanya Ciptakan Transaksi Wani Piro l Sambungan hal 1

“Permasalahan terbesar pemilihan kepala daerah secara langsung itu lebih pada proses pelaksanannya yang tidak sesuai aturan,” terangnya. Sehingga, lanjut Suko, terlalu banyak penyelewengan. “Karenanya jika yang bermasalah pelaku sistemnya maka jangan dibakar rumahnya. Mending diperbaiki dan dipertegas aturannya,” ujarnya dia. Jika RUU Pilkada memberikan wewenang memilih kepala daerah kepada DPRD, menurut Suko hal ini menunjukkan terjadinya kemunduran demokrasi. Karena di ruang wakil rakyat bukan tidak mungkin money politik juga berlaku. “Pilihan di DPRD tidak menjanjikan idealisme dalam demokrasi dan tidak menjamin bersihnya proses pemilhan,” kata Suko. Suko berkeyakinan, nantinya RUU yang rencananya disahkan 25 September ini akan tetap memberikan rakyat kewenangan untuk memilih pimpinan daerahnya. “Jika tetap dipaksakan bukan tidak mungkin akan terjadi class action atau tuntutan dari rakyat,” ujarnya. Menurut Suko, untuk memperbaiki kualitas, butuh ketegasan dari pemerintah terhadap pelaksana pilkada. Beberapa yang perlu diberi penegasan di antaranya, KPU daerah dan Bawaslu. Jika ditemukan ada yang main main ya langsung dipotong. ‘’Namun ketegasan ini memang sulit, butuh nyali besar,” katanya. Untuk Bawaslu juga perlu melakukan inovasi untuk mempertajam wewenangnya. Misalnya, bekerjasama dengan media, masyarakat dan lembaga lain non pemerintah. “Kan cukup kerjasama dengan lembaga lain yang cenderung lebih netral,” ungkap Suko. Dirinya juga mempediksi Persiapan UU ini ada gugatan di MK. Karena masih banyak yang menginginkan pemilihan kepala daerah tetap diberikan ke rakyat. “Secara pribadi, saya optimis pilkada tetap dilakukan secara langsung,” tandasnya. n iib

Investor Baja Terkendala Lahan di Banyuwangi l Sambungan hal 1

dan PTPN XII pemilik lahan. Tempat itu dikonsentrasikan bagi industri berbasis agro, energi, manufaktur dan teknologi. Kecamatan Wongsorejo dinilai layak karena faktor penduduk usia produktif dan sarana infrastruktur pendukung. Di Kecamatan Wongsorejo, penduduk usia produktif sebanyak 75.969 jiwa dengan pendidikan SMP terdata 4.351 orang. Adapun di Kecamatan Kalipuro penduduk usia produktifnya 53.822 orang dengan pendidikan SMP 3.060 jiwa. “Minimal pendidikan SMP yang bisa dipekerjakan. Kalau tenaga ahli bisa diambilkan dari luar dua kecamatan itu, tapi kami prioritaskan penduduk sekitar,” ujar dia. Sebelum membangun, kata Ilzam, pengelola harus mengantongi izin prinsip dari BPPT Banyuwangi. Harga sewa kavling siap bangun industri dibanderol Rp 150 juta per hektar selama setahun dengan kenaikan 20 persen tiap lima tahun. Sewa pergudangan Rp 100 juta per hektar selama satu tahun. Pada tahun kedua, pengelola menargetkan 60 persen dari total kavling siap bangun, terjual. Sementara realisasi investasi yang masuk Kabupaten Banyuwang semester I tahun 2014 sebesar Rp 1,9 triliun. Terdiri atas Penanaman Modal Dalam Negeri Rp 828 juta dengan ijin prinsip 2; investasi daerah senilai Rp 1,1 triliun dengan ijin prinsip yang dikeluarkan 1.014. Pada 2013, realisasi investasi Banyuwangi sebesar Rp 3,3 triulun dengan ijin prinsip sebanyak 1.986. “Kami optimistis realisasi investasi tahun ini bisa menyamai 2013,” ujar dia. n nan

Rasakan Hidup di Dolly l Sambungan hal 1

selalu ada,’’ papar Achmad Heri, Anggota DPRD Jatim dari Partai Nasdem yang baru dilantik periode 2014-2019. Namun dari situlah, keimanan Heri diuji. Jika saja, tak memiliki iman yang kuat, bukan tidak mungkin, pergaulannya akan terjerumus dalam pergaulan yang sesat. Bahkan bisa jadi, ia tak akan duduk di kursi Dewan. ‘’Untungnya, saya diberikan keimanan yang kuat oleh Allah, sehingga bisa menjadikan saya bisa begini (anggota dewan, red). Banyak teman sebaya saya yang rumahnya di Jl Putat Jaya waktu itu memilih terjun sebagai mucikari,’’ katanya. Menurut ayah dari empat putra ini, saat usianya menginjak 11 tahun tepatnya saat mau duduk di SMP, dia memilih untuk mondok. Alasannya cukup praktis, dimana temanteman sebayanya yang pernah mengenyam di pondok pesantren menceritakan hal-hal yang baik saja. ‘’Dari situlah saya langsung tertarik untuk melanjutkan sekolah ke pondok pesantren. Waktu itu yang saya pilih ponpes MAN Denanyar Jombang milik KH Bisri Syamsuri,’’tegas pria asli Bangkalan 20 Mei 1968 ini. Dari didikan Ponpes itulah, Achmad Heri mendapatkan ilmu banyak. Mulai soal pemerintahan hingga agama. Tak ingin berhenti sampai disitu, Heri memantapkan langkahnya untuk kuliah di IAIN Sunan Ampel Surabaya dengan mengambil Fakultas Tarbiyah. Disamping itu Heri—panggilan Achmad Heri juga mengikuti sejumlah organisasi baik kemasyarakatan hingga kemahasiswaan. Bahkan dirinya pernah menjadi Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IAIN. Heri memang suka berorganisasi. Ia juga pernah duduk sebagai Sekretaris PWNU Jatim saat era KH Ali Maschan Moesa sebagai Ketua PWNU Jatim. ‘’Kemudian saya masuk ke PKB dan ketika Gus Dur meninggal, saya meloncat ke Partai Nasdem,’’tegas suami dari Siti Musaiyaroh ini. Dalam Pileg 2014 lalu, ia lolos sebagai anggota DPRD Jatim. Dan iapun punya misi kemanusiaan, yakni membantu para PSK yang ada di dolly untuk segera mendapatkan pekerjaan yang halal. n cty

SAMBUNGAN

11

Dewan Ramai-ramai Tolak Laptop Rusak DPRD Jatim, Bhirawa Anggota DPRD Jatim pada periode 2014-2019 dipastikan tidak akan diberikan fasilitas berupa mobil dinas (mobdin) baru, maupun laptop yang baru. Fasilitas untuk mereka, mobdin dan laptop bekas. Laptop bekas yang ada, kabarnya sudah banyak yang rusak, karena sebelumnya telah digunakan oleh anggota DPRD Jatim periode lalu. Terkait rencana itu sejumlah anggota dewan baru melakukan penolakan. Salah satunya adalah anggota Fraksi Partai Nasdem Jatim, Ahmad Heri. Heri menyatakan dirinya lebih memilih menggunakan laptop miliknya sendiri, daripada harus diberikan laptop yang telah digunakan oleh anggota dewan sebelumnya. Alasannya, laptop-laptop tersebut dianggap Heri sudah banyak yang rusak. Selain itu, rata-rata laptop yang sudah berusia di atas 3 tahun memiliki software yang tidak terlalu bagus. “Paling bagus waktu itu hanya Core 2 Duo dan Dual Core, tidak sebagus yang sekarang,”ujarnya, Rabu (10/9). Untuk fasilitas mobdin, Heri merasa hal itu masih bisa diberikan kepada anggota dewan yang baru. Alasannya, mobilitas anggota dewan yang

baru, sangat tinggi., sehingga bisa menggunakan mobdin lama namun kondisinya masih sangat bagus. “Kan ada yang dapilnya jauh dari Surabaya, sehingga mereka membutuhkan kendaraan yang bagus,” ungkapnya. Selain itu, pemberian fasilitas mobdin bagi anggota dewan juga akan meninimalisir kesenjangan sosial di antara anggota dewan. Sebab, mereka akan saling pamer mobil milik pribadi. “Kalau sudah seperti itu, bisa-bisa parkiran di DPRD Jatim ini bisa kayak showroom mobil,”tukasnya. Hal senada juga disampaikan oleh anggota DRPD Jatim dari Fraksi Partai Gerindra, Aufa Zhafiri. Aufa menegaskan, pada dasarnya semua anggota dewan sudah memiliki semua fasilitas yang akan diberikan tersebut. “Tidak mungkin anggota dewan tidak

punya laptop atau mobil, pasti semua punya,”ucapnya. Oleh karena itu, politisi muda Partai Gerindra itu mengaku, tidak mempermasalahkan apabila DPRD Jatim periode kali ini tidak diberikan fasilitas yang serba baru. “Baik lama ataupun baru tidak masalah, saya yakin kami masih bisa bekerja dengan baik kok,”tandasnya. Sementara itu, Sekretaris DPRD Jatim Jailani menegaskan banyak dari laptop yang dipakai anggota dewan sebelumnya telah rusak. Bahkan Pria asli Sunatra ini mengaku jumlah laptop yang rusak hampir mencapai 70 unit. “Ya hampir sekitar itulah jumlahnya,” tukasnya. Sedangkan mengenai kerusakan yang ada pada laptop-laptop tersebut, Jailani mengungkapkan ratarata kerusakannya merupakan sesuatu yang wajar. Sebab, rata-rata usia tersebut telah mencapai 5 tahun. “Kan itu Sekretaris DPRD Jatim Jailani

Dindik Tak Perlu Urusi Dewan Pendidikan l Sambungan hal 1

Surabaya dan untuk melemahkan peran dan fungsi dewan pendidikan baik yang lama maupun yang akan terbentuk nanti. “Sudahlah, Dindik tidak usah terlalu sibuk mengurusi Dewan Pendidikan. Masih banyak persoalan lain tentang pendidikan di Surabaya yang harus segera di selesaikan. Lebih baik mendampingi sekolah yang kurang bagus kualitasnya agar tidak ditutup,” kata dia. Menurut politisi asal PDI-P ini, Dewan Pendidikan sebenarnya merupakan mitra Dindik dalam membangun pendidikan di Surabaya. Karena itu, Dewan Pendidikan berhak memberikan saran, masukan, kritik dan kontrol meski tidak diminta oleh Dindik. Meski kritis, Dindik semestinya tidak menganggap Dewan Pendidikan sebagai lawan. Kemudian dalam aktifitasnya tidak diberi peran sama sekali. “Jangan sampai pengurus

yang sudah aktif kemudian tidak diberi peran. Contohnya sudah ada, Pak Darmaji (Ketua Dewan Pendidikan Surabaya) mundur karena tidak diberi peran dalam melakukan evaluasi dan monitoring Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan,” kata dia. Hal senada juga diungkapkan mantan Anggota Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah. Dia menilai berbagai kebijakan terkait pendidikan di Surabaya yang diambil Dindik hampir tidak pernah melibatkan Dewan Pendidikan. Padahal dengan adanya Dewan Pendidikan, semestinya dapat memberi sumbangsih lebih dalam meningkatkan mutu pendidikan. Kedepan, Khusnul berharap Dindik bisa bersama-sama Dewan Pendidikan menentukan arah kebijakan pendidikan di Surabaya. Namun demikian, Dewan Pendidikan sebelumnya harus diisi dengan personil-

personil yang berkualitas dan berintegritas. “Jangan sampai Dewan Pendidikan itu wujduha ka’adamuha (Adanya seperti tidak adanya),” tutur dia. Sementara itu, Anggota Pansel Dewan Pendidikan Agus Widyarta mengaku akan tetap menjaga independensi dan obyektifitas dalam memilih anggota Dewan Pendidikan. Agar obyektifitas itu dapat terjaga, dia bersama anggota tim sel telah memiliki alat ukur untuk menilai pendaftar yang layak atau tidak. Agus menegaskan, jika masyarakat masih kurang puas dengan keputusan pansel dalam menentukan anggota Dewan Pendidikan. Siapapun tetap bisa melapor ke Ombudsman RI (ORI) meski didalamnya terdapat anggota ORI Jatim yang ikut menyeleksi. “Saya memang menjadi pansel. Kalau ada masalah, nanti akan ditangani oleh komisioner ORI lainnya,” tutur Agus yang juga menjabat sebagai Ketua ORI Jatim ini. n tam

Dewan Kritisi Kenaikan Elpiji 12 kg l Sambungan hal 1

‘’Silahkan pemerintah menaikan harga elpiji 12 kg, namun langkah yang diambil tersebut seharusnya tidak membebani masyarakat. Ingat masyarakat saat ini telah dibebani dengan kenaikan TDL, kemudian disusul dengan elpiji dan berlanjut pada BBM, tentunya akan semakin banyak masyarakat yang jatuh miskin,’’lanjut politisi murah senyum ini, Rabu (10/9) Sementara itu, anggota Fraksi Nasdem Jatim, Achmad Heri mengaku sangat menyesalkan dengan keputusan pemerintah menaikan harga elpiji, walaupun pengguna elpiji 12 kg dari kalangan menengah, tapi tetap akan menimbulkan gejolak di masyarakat. Karena itu sebaiknya pemerintah mengkaji ulang keputusan tersebut. ‘’Secara pribadi dan mewakili masyarakat Jatim saya menyesalkan langkah pemerintah yang menaikan harga elpiji 12 kg tanpa melihat situasi dan kondisi moral di masyarakat. Apalagi saat ini harga pangan mengalami kenaikan, pemerintah harus mengkaji ulang,’’tegas mantan Sekretaris PWNU Jatim ini. Disisi lain, Heri juga mempertanyakan, apakah pemerintah sudah melakukan pengawasan yang ketat terhadap dampak kenaikan elpiji 12 kg. Karena tak menutup kemungkinan masyarakat beramai-ramai beralih pada elpiji 3 kg. Jika ini terjadi ,maka subsidi pemerintah

akan salah sasaran, dan kembali yang diuntungkan mereka yang berduit. ‘’Bisa saja elpiji 3 kg sulit ditemui atau mengalami kelangkaan, karena ditingkat pengecer nakal akan menyuntik elpiji 3 kg dan dimasukan ke elpiji 12 kg,’’akunya. Sugiri Sancoko anggota dari Fraksi Demokrat Jatim, justru berpandangan berbeda. Menurutnya kebijakan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menaikan harga elpiji pasti sudah melalui berbagai pertimbangan, sehingga pemerintahan SBY memutuskan untuk menaikkan. ‘’Diharapkan masyarakat bisa lebih tenang dalam menyikapi kenaikan harga elpiji, agar tidak muncul gejolak pasar yang bisa mengeret hargaharga lainnya,’’tegasnya. Mantan Ketua Komisi E DPRD Jatim ini juga meminta masyarakat berpikir secara logis. Mengingat, jika elpiji 12 kg tidak dinaikan, maka semakin membuat beban berat pemerintah , karena beban subsidi yang ditanggung pemerintah mencapai triliunan rupiah. Apalagi diketahui yang menggunakan elpiji 12 kg rata-rata masyarakat yang memiliki penghasilan menengah ke atas. Seperti diketahui, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, mengatakan, kenaikan harga dilakukan untuk menekan kerugian bisnis elpiji. ‘’Terhitung sejak Rabu ini tanggal 10 September 2014 pukul

00.00, harga elpiji 12 kg naik Rp1.500 per kg atau Rp18.000 per tabung 12 kg,’’katanya. Menurut dia, kenaikan harga elpiji 12 kg di tingkat konsumen akan berkisar Rp21.000Rp22.000 per tabung karena ditambah ongkos transportasi dan marjin pengecer. Saat ini, harga elpiji 12 kg di konsumen sekitar Rp100.000 per tabung. Dengan kenaikan harga Rp1.500 per kg tersebut, maka harga elpiji 12 kg di konsumen menjadi sekitar Rp120.000 per tabung. Hanung mengatakan, kenaikan harga merupakan tindak lanjut persetujuan pemerintah dalam rapat koordinasi yang dipimpin Menko Perekonomian Chairul Tanjung pada Senin (8/9). Sesuai rakor tersebut, pemerintah meminta Pertamina menentukan besaran dan waktu yang tepat untuk menaikkan harga elpiji 12 kg. Melalui surat tertanggal 6 Agustus 2014, Pertamina mengajukan kenaikan harga elpiji 12 kg sebesar Rp1.500 kg. Sedianya kenaikan harga direncanakan per 15 Agustus 2014, namun ditunda. Berdasarkan peta jalan yang disampaikan Pertamina melalui surat tertanggal 15 Januari 2014 ke Menteri ESDM dan Menteri BUMN menyebutkan, kenaikan harga elpiji nonsubsidi 12 kg akan dilakukan secara bertahap hingga keekonomian. Kenaikan harga diperlukan untuk menekan kerugian dari bisnis elpiji nonsubsidi tersebut. n cty

Tanggul Lumpur Lapindo Jebol di Titik 68 l Sambungan hal 1

berbahaya,’’ kata dia. Dari pengamatan, air lumpur yang berwarna cokelat pekat itu mengalir dari sisi selatan menuju titik yang lebih rendah di sisi utara, dan terlihat lubang besar diantara tanah-tanah

lumpur yang menjadi aliran air lumpur. Sementara air lumpur dengan volume besar mengalir kian lama kian besar. Tanggul yang ada dititik 68 Desa Gempolsari Tanggulangin itu memang tampak putus dibanding dengan tanggul yang tertata rapi dan tinggi di sisi

lumrah, misalnya kita sendiri dalam 5 tahun, pasti akan beli laptop 2 kali karena ada yang rusak,”kilahnya. Sayang, untuk semua laptop yang telah rusak tersebut, biaya perbaikan tidak dikenakan pada anggota dewan yang telah menggunakannya. Lagilagi sermua biaya tersebut harus dibebankan pada negara. Sementara itu, rencananya semua laptop yang rusak i t u akan segera diperbaiki oleh Sekretaris DPRD Jatim. Sebab, untuk anggota DPRD Jatim periode 20142019 sementara masih belum ada pengadaan laptop yang bar u. n cty

utara. Padahal terlihat beberapa meter disebelah utara tanggul itu, ada perumahan warga yang terbilang cukup padat. Hingga berita ini ditulis, belum ada penanganan dari pihak BPLS untuk mengantisipasi jebolnya lumpur lapindo itu yang makin membahayakan warga. n hds

Pendaftaran Online CPNS Pemprov Mulai Lancar l Sambungan hal 1

Untuk masalah pendaf­ taran sudah selesai,” kata Kepala BKD Provinsi Jatim, Dr H Akmal Boedianto MSi, dikonfirmasi, Rabu (10/9). Menurut dia, setelah BKD berulang kali mengajukan protes ke tim ITS (Institut Teknologi Sepuluh November) selaku bagian dari tim pan­selnas, akhirnya ada perbaikan kinerja. Hal itu dibuktikan lancarnya proses pendaftaran dari panselnas ke user BKD Jatim yang selanjutkan dilakukan ferivikasi. Berdasarkan data dari BKD Jatim, dari pelamar yang sudah mendaftar dan melengkapi berkas secara online ke BKD sebanyak 8.207 pelamar, yang sudah teregistrasi sebanyak 2.654 pelamar. Dengan rincian yang memenuhi syarat 1.232 pelamar, tidak memenuhi syarat 432 pelamar, belum verifikasi 990 pelamar dan belum upload berkas mencapai 5.553. Meski pendaftaran secara online ini lancar, mantan Sekretaris DPRD Jatim ini tetap mengajukan pengunduran masa pendaftaran. Pengajuan usulan perpanjangan masa pendaftaran ini telah dilakukan pada Selasa kemarin (9/9). “Setelah kita lakukan konsultasi, sepertinya sinyal-sinyal usulan kita untuk pengajuan pengunduran jadwal pendaftaran akan disetujui. Kemung-

kinan jadwalnya akan diperpanjang hingga 16 September dari jadwal semula pada 12 September. Pengunduran jadwal itu sudah termasuk verifikasinya,” ungkapnya. Sementara untuk kabupaten/kota yang menggelar CPNS juga akan mengikuti seperti apa yang dilakukan di pemprov. Begitu pendaftaran online juga mulai lancer seperti pendaftaran CPNS di Kota Surabaya. “Untuk kabupaten/kota akan mengikuti kita kecuali Jombang yang rincian formasinya baru turun kemarin. Khusus untuk Jombang tidak bisa bareng kita saat pelaksanaan tes dan lain-lain. Sebab persiapan yang mereka butuhkan harus lebih panjang mengingat rinciannya baru turun,” jelasnya. Seperti yang diberitakan kemarin, ruwetnya proses pendaftaran CPNS tahun ini, membuat Pemprov Jatim mengambil keputusan untuk mengusulkan memperpanjang masa pendaftaran CPNS. Langkah ini harus diambil sebab pendaftaran CPNS akan berakhir pada 12 September 2014. “Setelah kita lakukan rapat bersama dengan kabupaten/kota yang menyelenggarakan rekrutmen CPNS, kita sudah sepakat untuk mengajukan perpanjangan pendaftaran CPNS. Minimal harus diperpanjang satu minggu lagi. Perpanjangan ini sangat penting,” tegasnya. n iib

84 Jiwa Warga Dusun Thotok Terancam Longsor l Sambungan hal 1

warga lain hingga saat ini masih ketakutan mengingat tanah yang di tempati sudah mulai retak-retak,” ujar salah satu warga setempat kemarin. Data yang berhasil dihimpun menyebutkan, setidaknya ada 6 rumah yang kondisinya retak. Salah satunya terjadi di rumah Arima alias Pak Tun. Selain rumahnya retak, pondisinya juga sudah mulai ambles. Menurut Syamsul, salah seorang tokoh masyarakat setempat, sebanyak 84 jiwa di tempat tersebut selalu dihantui ancaman tanah longsor. Selain rumah warga mulai retak-retak, gunung di sebelah timur pemukiman warga sempat longsor saat musim hujan 2013 silam. Syamsul menambahkan, saat musim hujan warga biasanya mengungsi ke tempat yang lebih aman, jika intensitas

hujan lebih dari dua jam. Oleh karena itu, Syamsul meminta perhatian pemerintah, agar sebelum musim hujan tahun ini datang, ada langkah pencegahan agar tidak terjadi tanah longsor. Ia menyebutkan, kondisi Padukuhan Jeruk, Dusun Thotok, Desa Pategalan, Kecamatan Jatibanteng, benar-benar sangat memperihantikan. Letak pemukiman warga di lembah gunung seperti terisolir. “ Bahkan tempat ini nyaris tak tersentuh pembangunan,” ujar Syamsul. Hingga kini, ujar dia, belum ada tempat pelayanan Kesehatan maupun sekolah. Warga setempat yang biasanya menyekolahkan anaknya ke Sekolah Dasar di Dusun Thotok, mulai terganggu. “Untuk masuk sekolah para siswa harus berangkat pukul 05.00 win karena harus melewati gunung dan sungai,” paparnya. n awi

Mirip Vacum Cleaner, Tak Perlu Mencuci Keset Lagi l Sambungan hal 1

baguna. Dia pun berusaha membuat keset otomatis dan sukses dengan karyanya bernama Doormatics ini. Doormatics ini dirancang khusus seperti vacuum cleaner yang bisa menghisap debu secara otomatis se­hingga kebersihan lantai tetap terjaga. Tenaga listrik yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi alat ini sebesar 380 watt. Untuk menggunakannya, seseorang tinggal menginjak plat Doormatic dan

secara otomatis akan menyedot debu di kaki. Debu tersebut juga langsung dibuang ke kotak pembuangan yang tersedia di disebelah plat. “Sewaktuwaktu kotak pembuangan ini bisa dibersihkan dengan mudah,” kata dia. Dalam prosesnya, Rizky mengaku sempat mengalami kesulitan dalam konstruksi mekaniknya. Tak habis akal, dia pun langsung mendatangi bengkel di daerah Semolowaru, Surabaya agar karyanya dapat di­buat sempurna. Dengan konstruksi mekanik yang baik,

dia mengaku daya hisap Doormatics akan beroperasi secara optimal. Hasilnya, kaki atau alas kaki semakin bersih dan lantai juga terjaga kebersihannya. Menurut mahasiswa jurusan Teknik Elektro ITS ini, inovasinya ini juga dapat bermanfaat bagi perusahaan. Sebab, dengan kondisi lantai tetap bersih perusahaan tidak perlu membayar cleaning service terlalu banyak. “Pembuatan keset ini memang tidak hanya untuk rumah tangga, tapi juga untuk perusahaan,” jelasnya.

Sebelum memulai membuat karya ini, ia bersama timnya mengajukan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan berhasil disetujui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Dari program tersebut, Rizky menerima dana sebesar Rp 7,5 juta untuk menciptakan Doormatics dari nol hingga selesai. “Setelah berhasil membuat alat ini, kami akhirnya bisa lolos mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-27 di Semarang,” tuturnya bangga.*


12

Kamis Pon, 11 SEPTEMBER 2014

Kepada

Bapak Dr H Soekarwo SH, MHum Gubernur Jawa Timur

Atas diraihnya penghargaan

Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2014 Dari Presiden RI yang diserahkan oleh Menteri Perhubungan EE Mangindaan di Gedung SMESCO Convention Centre, Rabu (10/9).

Atas keberhasilan pembangunan transportasi di Jawa Timur Semoga penghargaan ini mampu mendorong dan memotivasi Pemerintah Provinsi Jatim dalam penyelenggaraan transportasi perkotaan yang tertib, efisien, handal, lancar dan berkelanjutan. Selain ikut mendorong terwujudnya budaya tertib lalu lintas dan angkutan di kabupaten/kota

Pimpinan, Staf dan Segenap Karyawan

Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur

Ir Wahid Wahyudi MT Kepala Dinas

Fuel & Other Liquid Road Tanker, Fuel & Liquid Strorage Tank, Fuel Underground Tank, Road Transport, Trailler Tanker, Train Wagon Tanker, Pressure Tank, Truck Mounted Equipments

Jl. RAYA BALEARJOSARI 35, KARANGLO - MALANG INDONESIA TELP: 0341-491139, 495661, 495662 FAX. 491904 PO BOX 100 TELEX:

Mengerjakan: Tangki BBM, Dump Truck, Kereta Gandeng, Kereta Tempelan, Kereta Sampah, dll

PT. MUTIARA TIMUR GUNATAMA Karoseri Bak Truk & Variasi

JL. K.H. WACHID HASYIM NO.11 TALOK TUREN MALANG TELP/FAX 0341-828075

Autobody Manufacturing - Transport Service Mining Contractor - Trading Channel

Office: Jl. Raya Panjunan No. 12, Sukodono, Sidoarjo 61258 - Indonesia Telp. 031-7876101, Fax. 031-7876123 Email: bnmd@telkom.net

Jl. Dumar Industri B-28 (Jl. Makro) Surabaya (Margo Mulyo) Telp. (031) 7483263 Fax (031) 7495851


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.