Harian Bhirawa Edisi 13 Oktober 2014

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

H A R I A N

“Jadi saat pelanggan bayar air untuk November sudah dikenakan kenaikan tarifnya,’’

IKLAN/ LANGGANAN

Baca Hal 5

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Direktur PDAM Delta Tirta H Djajadi

http:/www.harianbhirawa.co.id

Senin Kliwon, 13 OKTOBER 2014

13 OKTOBER 2014

ramadlan/bhirawa

AGENDA HARI INI

Tol Kertosono-Mojokerto seksi I sepanjang 14,7 km yang melintas mulai Desa Bandarkedungmulyo hingga Tampingmojo Tembelang, Senin 13/10) hari ini siap dioperasikan. Petugas sibuk membersihkan ruas jalan tol sebelum dioperasikan.

Gubernur H Soekarwo 09.00

Menghadiri Rapat Paripurna Istimewa di DPRD Jatim.

Wagub H Saifullah Yusuf 10.00

Menerima Penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana di Istana Presiden Jakarta.

Sekdaprov Achmad Sukardi 09.00

Menghadiri Rapat Paripurna Istimewa di DPRD Jatim.

Komisi E Desak Gubernur Bentuk Dewan Kesehatan Provinsi DPRD Jatim, Bhirawa Masih amburadulnya pelaksanaan program BPJS (Badan Pelaksana Jaminan Sosial) khususnya untuk pendaftaran peserta, memaksa Komisi E DPRD Jatim untuk ngeluruk ke Kantor BPJS di Jakarta. Dalam pertemuan yang dijadwalkan Rabu (15/10) trie diana/bhirawa mendatang, komisi yang Dr Agung Mulyono membidangi masalah kesejahteraan ini, selain akan melakukan koordinasi dengan BPJS pusat dan dewan pengawas BPJS, juga akan mendesak

ke halaman 7

Akibat Proyek Box Culvert, Sejumlah Rumah di Karangpoh Ambles Surabaya, Bhirawa Proyek pembangunan box culvert sepanjang Jalan Karangpoh, Kecamatan Tandes kembali bermasalah. Pengerjaan proyek yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya ini mengakibatkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan ingga ambles. Tepatnya sejumlah rumah yang

ke halaman 7

Tol Kertosono - Mojokerto Seksi I Siap Dioperasikan Jombang, Bhirawa Pengerjaan jalan Tol Kertosono-Mojokerto seksi I yang melintas mulai Desan Kayen Bandarkedungmulyo hingga Desa Tampingmojo Tembelang Jombang tuntas dikerjakan. Ruas tol sepanjang 14,7 kilometer ini rencananya bakal diresmikan Menteri PU Djoko Kirmanto, Senin (13/10) hari ini bersama Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo SH, MHum. Tahapan Seksi I Seksi II Seksi III Seksi IV

Proyek ini diharapkan dapat menjadi solusi kepadatan lalu lintas di sekitar Jombang, khususnya dari arah Kertosono ke Ploso dan sebaliknya, serta dari Jombang ke Kertosono dan sebaliknya. “Peresmiannya akan dilakukan besok (hari ini) oleh Menteri PU Djoko Kirmanto, “ujar PreTOL KERTOSONO-MOJOKERTO (PANJANG 40,5 KM) siden Direktur PT Marga Harjaya InsPanjang Melalui frastruktur (MHI) 14,7 km Desa Kayen Bandarkedungmulyo-Desa Tampingmojo Tembelang Wiwiek D Santoso 19,9 km Desa Tampingmojo Tembelang hingga Pegeruyung Mojokerto kepada wartawan, 5 km Desa Kemanter - Desa Canggu Mojokerto Minggu (12/10). 0,9 km

Jombang Desa Brodot- Gondang Manis

gegeh/bhirawa

Rumah milik Triwulandari ambles akibat pengerjaan box culvert di daerah Karangpoh, Minggu (12/10) siang.

Realisasikan Asuransi Pertanian MESKI lahir di Surabaya, namun politikus muda yang satu ini tidak akan pernah melupakan masyarakat yang memberangkatkan dirinya sebagai anggota legislatif di DPRD Jatim periode 2014-2019. Buktinya, Pranaya Yudha memiliki cita-cita untuk mengangkat perekonomian petani di Jatim dengan mengikutsertakan mereka dalam asuransi pertanian. Politisi asal Partai

Pranaya Yudha

ke halaman 7

Sentil.. Â? %

Pemkab Nganjuk setengah hati tutup lokalisasi Kalah dengan ketegasan Pemkot Surabaya

Â? %

Kepala SKPD gagal lelang bakal diadili dewan Lebih pas kalau dicari tahu akar permasalahan sehingga gagal lelang

Â? %

Jokowi diminta fokus realisasikan visi-misi Asal bukan pencitraan

Sumber : PT MHI

ke halaman 7

Sendratari Candra Kirana Meriahkan Hari Jadi Jatim

trie diana/bhirawa

Penampilan sendratari Candra Kirana disajikan dalam peringatan Hari Jadi ke 69 Provinsi Jawa Timur 2014 di Gedung Negara Grahadi, Minggu (12/10).

Pemprov Jatim, Bhirawa Pergelaran Sendratari Candra Kirana memeriahkan peringatan Hari Jadi ke-69 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (12/10). Sendratari yang dibawakan oleh para penari profesional itu disutradarai Hari Lentho dan penata tari Sekar Alit dan Hariyanto. Sendratari ini cukup menghibur sekitar dua ribuan orang yang hadir di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya. Candra Kirana mengisahkan cinta antara

ke halaman 7

Hari Ini, Gubernur Jatim Terima Penghargaan Lingkungan Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum rencananya menerima penghargaan lingkungan dari Menteri Lingkungan Hidup di Gedung Menara Bidakara Birawa Assembly Hall, Jakarta Selatan, Senin (13/10) hari ini. Penghargaan lingkungan tersebut diberikan kepada Gubernur Jatim untuk kategori kepemimpinan kepala daerah provinsi dengan pertimbangan mampu mengembangkan berbagai inisiatif atau inovasi dalam perbaikan kualitas lingkungan di wilayah administrasinya. “Selain itu, Gubernur Jatim mendapatkan penilaian mampu mengoordinasikan stakeholder dalam meningkatkan kualitas lingkungan di wilayah administrasi yang dipimpinnya,� kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jatim Bambang Sadono didampingi Kabid Komunikasi Lingkungan dan PSM Ir Uda Haripantjoro, Minggu (12/10).

ke halaman 7

Rumah Sakit Jantung Gagal Dibangun di Batu Batu, Bhirawa Keinginan Pemkot Batu untuk memiliki sebuah Rumah Sakit (RS) Jantung nampaknya tidak bisa direalisasikan. Hal ini diakibatkan rendahnya tingkat efisiensi dan efektivitas jika RS Jantung berdiri di Kota Batu. Padahal sebelumnya sudah tersedia anggaran Rp 26 miliar dari dana bagi hasil cukai untuk mendirikan rumah sakit tersebut. Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu Endang Triningsih, mengatakan bahwa pihaknya telah berkonsultasi dengan Dirjen Perimbangan Keuangan Daerah, Kementerian Keuangan RI. Dalam konsultasi tersebut dikatakan dalam mendirikan sebuah rumah sakit, selain

harus memenuhi aturan berpegang pada prinsip keadilan dan transparansi, juga harus memperhatikan efisiensi dan efektivitas. Maksudnya, keberadaan RS Jantung di Kota Batu kurang memenuhi tingkat efektifitas dan efisiensi. Karena Kota Batu sebagai kota kecil hanya memiliki penduduk sekitar 200 ribu saja. “Dengan jumlah itu, saat ini di kota wisata ini telah memiliki 5 buah rumah sakit. Apalagi Kota Batu juga dekat dengan RS Dinoyo, RS Muhammadiyah, dan Rumah Sakit Saiful Anwal (RSSA). Semua rumah sakit tersebut lokasinya cukup

ke halaman 7

Mesin Cetak Huruf Braile ITS Segera Dipatenkan

Bermula dari Mereparasi Mesin Cetak Asal Norwegia Mesin cetak huruf braile yang dikembangkan tim dari Jurusan Elektro Intitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menarik perhatian banyak pihak. Tak ingin produk yang baru diluncurkan Mendikbud ini ditiru orang lain, pihak ITS pun kini tengah bersiap-siap untuk segera mematenkan produk tersebut. Adit Hananta Utama, Kota Surabaya Mesin cetak huruf braile produksi ITS ini menjadi yang mesin cetak pertama yang dibuat oleh Indonesia. Karena mesin cetak huruf braile yang selama ini digunakan merupakan buatan Norwegia yang dibeli sejak 1999 lalu. Lantaran dimakan usia, mesin cetak pun mulai rusak dan fungsinya pun terus menurun. Padahal, harga mesin tersebut tidaklah murah. Bisa mencapai Rp 1 miliar untuk ukuran kecil dan Rp 2

miliar untuk ukuran besar. Tim Teknik Elektro ITS Hendra Kusuma mengatakan, pada 1999 itu, Indonesia mengadakan 200 mesin cetak huruf braile sekaligus dari Norwegia. Karena banyak yang mengalami kerusakan, pihak ITS pun kebagian untuk mereparasi mesin-mesin tersebut. “Kalau direparasi ke Norwegia, total dana untuk reparasi bisa mencapai

ke halaman 7

adit hananta utama/bhirawa

Mendikbud mencoba mesin cetak huruf braile yang dikembangkan oleh Tim Teknik Elektro ITS.


SURABAYA

2

Senin Kliwon 13 OKTOBER 2014

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia

trie diana/bhirawa

Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa sedunia yang jatuh pada 10 Oktober kemarin diperingati oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) cabang Surabaya menggelar berbagai kegiatan diantaranya talk show, konsultasi gratis dan kopi darat bertemakan ’Living With Schizophrenia’ dengan menghadirkan nara sumber Ketua PDSKJI dr Roni Subagyo (kanan), mantan Dirut RSJ Menur dr Hendro Riyanto SpKJ MM, Guru Besar Unair Surabaya Prof Marlina S Mahajudin dr SpKJ (K) dan wakil ketua PDSKJI dr Sucipto memberikan pencerahan bermacam-macam penyakit jiwa dihadapan peserta di Atrium Maspion Square Surabaya, Minggu (12/10).

PANGGUNG BIROKRASI

dna/bhirawa

Salah satu pasien sedang berkonsultasi kepada dokter.

Pasien Kanker Serviks Capai 7 Ribu Orang Surabaya, Bhirawa Angka penderita yang disebabkan infeksi human pailloma virus (HPV) seperti kanker serviks, kanker vulva vagina, kutil kelamin, kanker penis dan lainnya terus meningkat. Data di Poli Onkologi Satu Atap (POSA) RSUD dr Soetomo, penderita kanker serviks pada tahun 2013 mencapai 8042 pasien, kemudian dari Januari hingga juli 2014 angkanya mencapai 7006. ‘’Datanya masih sampai bulan juli, belum sampai Desember sehingga angkanya akan terus meningkat,” kata Koordinator Devisi Kandungan POSA RSUD dr Soetomo. dr Brahmana, Sp OG Onk (K). Ironisnya, para pasien kanker serviks yang berobat sudah stadium lanjut, seperti stadium 2b dan tiga. Sehingga, tim onkologi tidak bisa lagi melakuakn tindakan selanjutnya, seperti operasi pengambilan kanker. Pasalnya, operasi pengambilan tumor hanya pada kanker jinak. Yang menakutkan lagi ternyata kanker serviks ini dapat diderita oleh semjua usia, dari usia 20 hingga 55 tahun. “Tapi usia dominan yang wanita yang sudah terpapar dengan aktivitas seksual,”ungkapnya. Menurut spesialis ilmu kesehatan kulit dan kelamin Universitas Airlangga dr Ika Soelistiana, Sp KK, penularan HPV bukan hanya melalu hubungan sensual, tapi juga segala aktivitas yang memungkinkan adanya kontak kelamin dengan orang yang Q dna terinfeksi.Q

Sebanyak 503 Pelamar CPNS Pemprov Absen Ujian Pemprov, Bhirawa Sebanyak 503 pelamar CPNS Pemprov Jatim tidak hadir dalam tes TKD (tes kemampuan dasar) yang digelar mulai 7 – 11 Oktober 2014. Tiga besar nilai tertinggi pada masing-masing formasi dijamin melenggang ke tes selanjutnya, meski passing grade belum turun dari Kemenpan RB. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim Dr H Akmal Boedianto MSi menuturkan, total peserta CPNS yang seharusnya me-

ngikuti tes sebanyak 3.594 peserta, tapi yang ikut hanya 3.091. Itu artinya ada 503 peserta yang memilih absen. “Saya tidak tahu pasti alasan kenapa mereka memilih untuk absen. Kemungkinan mereka yang telah mendaftar CPNS telah diterima kerja ditempat lain yang lebih menjanjikan secara finansial,” kata Akmal, dikonfirmasi, Minggu (12/10). Dari total 3.091 peserta tes yang hdir, jika dilihat dari kualifikasi pendidikan yaitu S1 – S2 sebanyak 2.075 peserta, dan SMA – DIII sebanyak 1.016 peserta. Sedangkan yang memperoleh nilai tertinggi adalah Yedda Arafiyanuri lulusan S1 Statistik Universitas Brawijaya (UB)

Malang dengan nilai 410. Kemudian disusul Novrizal Aryaka Putra dengan nilai 409, lulusan S1 Teknik Elektro UB yang memilih formasi analis data dan informasi. Lalu Iqsal Yanuar Dwi Fianda yang mendapat nilai 400 dengan pilihan formasi analis HSE dari lulusan S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. “Sedangkan yang meraih posisi keempat Dini Purnawansyah dengan nilai 398 dengan pilihan formasi pengevaluasi proses bidang system manajemen. Dini merupakan lulusan S1 Administrasi Negara Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Yang lima besar didapat Adika Muhammad

Banggar Deadlock, Pembahasan RAPBD 2015 Terpaksa Ditunda Soepriyatno Tepis Kabar Pemecatan Dirinya DPRD Jatim, Bhirawa Pembahasan RAPBD Jatim 2015 yang rencananya dimulai pada hari Jum’at (10/10) di Badan Anggaran (Banggar)berakhir deadlock. Ini karena sebagian besar anggota Banggar menolak membahas karena mereka merasa tidak diberi waktu untuk membaca nota keuangan yang diserahkan Gubernur Jatim saat rapat paripurna lalu. Sumber internal Banggar yang menolak namanya disebut menegaskan rapat Banggar berjalan tak lebih dari setengah jam alias deadlock Ini karena hampir sebagian besar anggota Banggar melakukan protes. Rapat yang saat itu dipimpin oleh Ketua Dewan, A Halim Iskandar , diminta untuk tidak langsung membahas RAPBD Jatim 2015. Anggota Banggar meminta waktu dulu untuk mempelajari nota keuangan tersebut sebelum dilakukan pembahasan baik ditingkat Banggar maupun komisi. “Maklum sebagian anggota dewan di Banggar merupakan mantan dewan di kabupaten/

kota. Yang rata-rata memiliki pengalaman dalam membaca anggaran. Karenanya mereka tidak mau menuruti keinginan pimpinan Banggar. Dan sebaliknya mereka meminta waktu untuk membaca dulu sebelum melakukan pembahasan,”paparnya, Minggu (12/10). Diklarifikasi terpisah anggota Banggar Jatim, Halim tidak mengelak jika rapat Banggar deadlock dan dilanjutkan pembahasannya hari ini (Senin 13/ 10). Pasalnya, saat itu eksekutif minta ada pembahasan, namun sebagian besar anggota Banggar menolak dengan alasan belum mempelajari secara detail semua pos anggaran terkait program kerakyatan yang digagas Pemprov Jatim. “Intinya tak ada masalah soal pembahasan RAPBD Jatim 2015. Yang terjadi saat itu hanya teman-teman ingin mempelajari dulu secara detail anggaran yang ada, apakah tepat sasaran dan masuk skala prioritas. Mengingat pertemuan dengan gubernur yang lalu, telah dibahas secara

detail soal visi dan misi pembangunan di Jatim yang lebih menekankan pada program kerakyatan. Dan itu sudah dipahami oleh eksekutif dan rencananya hari ini (Senin 13/10) mulai dilakukan pembahasan ditingkat Banggar,”tegas pria yang juga Ketua Fraksi Gerindra Jatim, Minggu (12/10). Hal senada juga diungkapkan Anggota Banggar dari Fraksi Demokrat, Samwil. Menurutnya tak ada permasalahan yang urgent terkait pembahasan RAPBD Jatim 2015 di Banggar. Yang ada hanyalah keinginan sebagian anggota Banggar untuk mendapatkan hasil maksimal dengan mempelajari dulu sejumlah anggaran khususnya program pembangunan di Jatim. Dan telah disepakati pula hari ini sudah dimulai pembahasan di Banggar. “ Yang pasti setelah itu pembahasan akan berlanjut hingga ke tingkat komisi. Diharapkan tanggal 10 Nopember 2015 sudah dilakukan pengesahan oleh pimpinan dewan,”papar politisi asal Q cty Gresik ini.Q

Percepat Proses, Pansus Tatib Gunakan Mekanisme Voting DPRD Surabaya, Bhirawa Melalui mekanisme voting di Pansus Tatib, jumlah anggota Banmus telah disepakati sebanyak 15 orang dan pemilihan unsur pimpinan Ko-

Ibrahim dengan nilai 393 dari Unair,” ungkapnya. Berapa passing grade yang diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) ?, Akmal menjelaskan, hingga kini passing grade masih belum turun. Namun yang pasti, tiga besar dari tiap-tiap formasi akan melakukan tes selanjutnya, yaitu tes psikologi dan keahlian. “Kalau melihat tahun lalu, passing grade baru turun dua minggu setelah tes. Passing grade ini tidak bisa disama ratasan se Indonesia sama. Seperti passing grade di Papua berbeda dengan di Jawa. Karena ini menyangQ iib kut SDM,” ungkapnya.Q

misi juga telah ditetapkan menggunakan system paket. Meskipun pembahasan Tatib telah masuk tahap finalisasi namun rangkaiannya masih akan molor karena ada

tambahan sejumlah pasal terkait adanya UU yang baru. Rangkaian pembahasan Tatib dalam rapat Pansus sudah masuk babak finalisasi yakni menginjak pada

pasal 130 yang merupakan pasal terakhir di tatib yang lama. Namun kondisi ini bukan berarti rampung, karena Pansus harus memasukkan sejumlah pasal tam-

bahan terkait UU MD3, UU Pilkada dan UU Pemda, sehingga Tatib DPRD Surabaya 2014 jumlah pasalnya bisa mencapai lebih Q gat dari 140.Q

Surabaya, Bhirawa Anggota DPR RI sekaligus Ketua DPD Gerindra Jatim, Soepriyatno menolak pemberitaan yang menyebut dirinya telah diberhentikan oleh Ketum DPP Gerindra, Prabowo Subianto sebagai ketua DPD Gerindra Jatim. Kabar santer, termasuk di salah satu media besar Jatim, menyebut karena tidak hadir dalam pengesahan UU Pilkada beberapa waktu lalu di forum paripurna DPR RI , Supriyatno mendapat sangsi DPP berupa non aktif sebagai ketua DPD Gerindra Jatim. “Itu tidak benar. Tidak ada pemecatan. Saat itu saya dapat tugas dari DPR-RI dan sudah mendapatkan ijin fraksi menjadi anggota Tim Pengawas Haji di Mekkah dan Madinah dari tanggal 20-27 September. Sudah saya jelaskan ke Pak Prabowo. Semoga beliau mengerti tentang isu pemecatan tersebut,”tegas pria yang terpilih kedua kali duduk sebagai anggota DPR RI yang dihubungi lewat ponselnya, Minggu (12/10) Ditambahkannya, dirinya sadar dengan besarnya Gerindra di Jatim, semakin banyak ancaman yang ditujukan kepada dirinya. Bahkan ancaman tersebut semakin menjadi-jadi dan menjurus pada pembunuhan karakter. Tidak sampai disitu saja, dirinya juga difitnah dengan berita-berita yang tak jelas jluntrungnya. Tapi terlepas dari itu semuan dirinya tetap berkoordinasi dengan Tjutjuk Soenario ( wakil ketua DPD) dan Halim (Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim). Terkait kabar, dirinya tidak ke Makkah tapi justru ke Bali. Supri langsung menjawabnya dengan nada tinggi ,”Naudzubillah Mindzalik. Semoga Allah SWT mengampuni dosa orang yang memfitnah itu, karena akalnya sudah nggak sehat,”akunya dengan intonasi tinggi. Seperti diketahui, DPP Partai Gerindra mulai bersihbersih terhadap beberapa anggota DPR RI yang mbalelo terhadap keputusan partai dalam keputusan DPR RI dalam mendukung UU pilkada lalu. Salah satunya anggota DPR RI yang saat ini menjadi korban adalah Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Soepriyatno terancam dipecat dari jabatannya sebagai Ketua DPD Partai Q cty Gerindra Jatim.Q

Pemkot Akan Pasang Lampu PJU di 3.500 Titik Untuk memberikan penerangan jalan yang cukup bagi warga masyarakat Kota Surabaya, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya akan memasang penerangan jalan umum (PJU) baru di 3500 titik pada 65 lokasi. Harapannya suasana gelap atau remang-remang pada malam hari berubah menjadi terang benderang sehingga selain membuat suasana menjadi indah juga aman dan nyaman. Ke 65 lokasi baru ini berada di pusat kota dan pinggiran Surabaya. Kabid Pertamanan dan PJU DKP Kota Surabaya, M Aswan mengatakan, H A R I A N

Mata Rakyat Mitra Birokrat PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Dr. H Sjahrazad Masdar, MA, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK Ali Salim

rencana pemasangan PJU ini sesuai dengan permintaan masyarakat lewat musyawarah rencana pembangunan (musrenbang). Mereka sebelumnya mengeluhkan lampu PJU yang minim hingga rawan kecelakaan, bahkan tindak kejahatan dan keamanan pada malam hari. Menanggapi banyaknya permintaan pemasangan

PJU dari masyarakat ini tak bisa diluluskan dengan serta merta karena DKP juga menyesuaikan dengan anggaran yang ada. Sebab menurut Aswan selain menambah PJU yang baru pihaknya juga melakukan perawatan seperti penggantian lampu yang rusak atau mati. “Kami merespon permintaan masyarakat yang cukup banyak terkait PJU ini. Kami baru akan menambah sekitar 3500 titik yang disebar di Surabaya,” kata M Aswan saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (12/10). Ke 3500 titik yang akan dipasang PJU baru itu an-

tara lain, jalan protokol diantaranya Jalan Embong Malang, Panglima Sudirman, Pendegiling, Jalan Pemuda, Raya Darmo dan Darmokali. Sebenarnya di kawasan ini telah ada PJU lama tetapi banyak diantaranya tak efisien lagi karena ke tutup rimbunnya pohon. Selain itu daerah pinggiran juga diupayakan tetap dipasang PJU baru. “Dan lampu yang terletak di jalan protokol menggunakan LED. Kalau sudah ada juga akan kita ganti dengan LED, karena penggunaan lampu LED ini hemat enerQ geh gy,” terangnya.Q

geh/bhirawa

Dinas Pertamanan dan Kebersihan (DKP) Kota Surabaya saat mengganti lampu penerangan jalan umum (PJU) juga mendapat perhatian khusus. Ini dimungkinkan karena dengan mempercantik kondisi jalan protokol melalui lampu yang indah memberikan kontribusi bagi keindahan kota Surabaya.

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Helmi Supriyatno REPORTER : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Wawan Triyanto, Rachmat Caesar BSW, Gatot Suryo Widodo, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Fotografer: Trie Diana Indahwati, SEKRETARIS REDAKSI: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Arum Hidayati, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, M. Yusuf Adnan, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Jakarta: Tjitjik Rahayu, Penerbit: PT. Harian Bhirawa (Perusahaan Pers SK: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-82337.AH.01.01.Tahun 2008) Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Pemegang Saham: Seluruh karyawan/ koresponden Harian Bhirawa Iklan: Sufendhi Dimyati (Koordinator), Danang Prastyo, Guruh Eko Prasetyo, William AK, Sri Poernomo, Koordinator Liputan Ekonomi: Bambang WN Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Banyuwangi: Supriyadi, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Keuangan: Etti Sri Kustini (Koordinator/Akuntansi), Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986. Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


3

Senin Kliwon, 13 OKTOBER 2014

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur UPT Taman Budaya Provinsi Jawa Timur Festival Seni Nusantara Tahun 2014

Budaya Tradisi Harus Tampil Modern Sukatno SSn Ka UPT Taman Budaya Jatim

Perbarui Karya Yang Ada Dalam Festival Seni Nusantara kali ini, Pemprov Jatim melalui Disbudpar Jatim menilai kalau sajian yang ditampilkan baik seniman dalam maupun luar provinsi Jatim sudah sangat matang sebagai pertunjukkan yang berkelas. Namun, Kepala UPT Taman Budaya Jatim, Sukatno SSn mengimbau agar dalam pertemuan seni budaya selanjutnya karya yang dihasilkan tidak lagi karya baru. Namun lebih diutamakan untuk memperbarui karya yang sudah ada. “Kalau bisa jangan buat karya baru terlebih dulu, tapi karya yang sudah ada seharusnya diperbarui lagi sehingga lebih efektif dan bagus. Daripada membuat baru tapi belum tentu ketemu formula yang pas,” katanya. Dari hasil catatan festival kali ini, lanjut Sukatno, selain sajian yang sudah sangat matang sebagai standar pertunjukan. Dilihat dari sisi teknik para penyaji, pemain lakon, dan penari yang menampilkan semi teater dan pertunjukan sudah sangat bagus. “Ternyata rata-rata keaktoran sudah menengah keatas dan relatif matang serta ada yang sudah bisa dikategorikan sudah matang,” katanya. Sedangkan dari sisi sinopsis dan perwujudan diatas panggung, maka terlihat kalau tema yang diusung masing-masing provinsi sangat variatif dan mengangkat berbagai isu mulai dari nilai kepahlawanan hingga fenomena politik. Q rac

Drs Jamal Karokaro Kepala UPT Taman Budaya Sumatera Utara

Drs Semmy Toisutta Kepala UPT Taman Budaya Maluku

Sekdaprov Jatim, Dr H Achmad Sukardi bersama Kepala Disbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi berfoto bersama perwakilan kontingen 10 provinsi di Indonesia yang mengirimkan tim kesenian untuk unjuk karya di Festival Seni Nusantara 2014.

Produk budaya tradisi harus tampil lebih modern agar mampu bersaing di tengah arus globalisasi. Untuk itu kreativitas, dan dedikasi para seniman harus dicurahkan untuk melahirkan karya-karya yang inovatif.

S

ekda Prov Jatim Dr. H. Akhmad Sukardi, MM mengatakan, dalam menjaga tradisi dengan berbekal atas nama pelestarian dan kecintaan tidaklah cukup. Sebab produk budaya tradisi harus bermetamorfosis dengan kemasan dan tampilan yang modern serta kekinian agar mampu berhadapan dan bersaing dengan kompetitor-kompetitor barunya. “Kreativitas, keterampilan, totalitas dan dedikasi seniman dan budayawan harus dicurahkan untuk mereformulasi warisan karya seni budaya bangsa kedalam karya-karya baru serta melahirkan karya-karya inovatif, dan keberadaanlembaga budaya harus menyediakan daya dukung untuk mewadahinya,” katanya pada pembukaan Festival Seni Nusantara 2014, Gedung Cak Durasim Taman Budaya Jatim Jl.Genteng Kali Surabaya, Kamis (9/10). Jika tidak ada upaya, lanjutnya, maka warisan budaya, kekayaan budaya dan seni, serta nilai-nilai kearifan local (local wisdom) akan terus berguguran dan hilang dari aktivitas kehidupan masyarakat. Sementara kontruksi budaya dan tata nilai baru belum sem-

pat mengkristal sehingga zaman akan kehilangan panduan dan orientasinya. Menilik hal itu, maka Pemprov Jatim melalui Disbudpar Prov Jatim menyelenggarakan Festival Seni Nusantara 2014 yang menyajikan karya-karya pertunjukan terbaru. “Kita harus membangun gerakan penyadaran pentingnya pembangunan kebudayaan demi kemajuan bangsa. Seniman dengan karya-karyanya harus didorong dan difasilitasi agar terus mampu menghadirkan karya- seni yang memiliki kedalaman nilai agar lebih bermakna, beretika dan bermartabat,” katanya. Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Dr H Jarianto MSi mengatakan, melalui festival ini bertujuan mendorong tumbuh dan berkembangnya karya-karya seni yang kreatif, inovatif, mengakar dan memiliki kedalaman nilai serta mampu bersaing di dunia global. Selain itu, membangun ruang ekspresi dan apresiasi kepada para pelaku seni dan masyarakat terhadap keragaman dan karyakarya kekinian dari para seniman di indonesia dan memperkuat jalinan kerjasama antar lembaga taman budaya dan antar pelaku seni untuk bisa saling “Asah, Asih dan Asuh”. “Tidak hanya itu, maksud dan tujuan lainnya yaitu memperkuat eksistensi taman budaya dalam fungsi pelestarian, pengembangan dan penyebarluasan produk karya seni budaya bangsa,” katanya. Sementara Kepala UPT Taman Budaya

Sekdaprov Jatim memukul kentongan sebagai tanda dimulainya Festival Seni Nusantara 2014.

Jatim, Sukatno SSn mengatakan, rencananya kedepan kegiatan FSN akan diselenggarakan setiap dua tahun. Mengingat juga banyaknya kegiatan festival seni budaya yang diselenggarakan mulai dari antar provinsi hingga ke tingkat nasional. “Banyak forum yang terlalu kompetitif dengan festival bersifat mencari yang terbaik atau diadu. Namun, kami juga menginginkan adanya penyeimbang seperti FSN dimana berkesenian budaya tidak perlu diadu. Kendati ada festival yang sifatnya diadu maka hal tersebut lebih bertujuan pada keseriusan untuk berproses. Sebenarnya tujuan utama kesenian bukan hanya piala namun lebih dari pengakuan diri seniman dan karya yang dihasilkan,” katanya. Seperti diketahui sebelumnya, festival ini juga sebagai salah satu agenda dalam rangka memperingati Hari Jadi Prov Jatim ke 69, serta penguatan Tahun Kebudayaan Jatim 2014 – 2019. Festival yang berlangsung tiga hariyaitu tgl 9 – 11 Oktober ini diikuti 11 Prosinsi yaitu Jakarta, Kaltim, Jogya, Jateng, Maluku, Sumut, Kalsel, Kalbar, Kalteng, Sulteng dan tuan rumah Jatim. Kegiatan utama Festival ini adalah pertunjukan, namun juga ada pameran aneka produk ekonomi kreatif berbasis seni budaya. Hadir dalam kesempatan itu konjen Amerika, Konjeng Jepang, Kepala Taman Budaya dan tim kesenian dari 11 Provinsi, tokoh seniman dan budayawan Jatim, mahasiswa STKW, dan lain-lain. Q rac

Sekdaprov Jatim memberikan plakat pada perwakilan Kontingen.

Perpaduan Karya Yang Mempertarungkan Tradisi dan Modernisasi Antar Provinsi Unjuk Karya Seni

Dalam Festival Seni Nusantara (FSN), garapan yang ditonjolkan masing-masing provinsi sangat bagus. Apalagi karya tersebut memadukan pertarungan antara tradisi dan modernisasi yang terjadi dalam kehidupan keseharian. Hal itu nampak pada jalan cerita yang ditampilkan para seniman yang berasal dari 11 provinsi selama tiga hari. Kepala UPT Taman Budaya Jatim, Sukatno SSn mengata-

Imbau Taman Budaya Se-Indonesia Siapkan Anggaran Penyelenggaraan Festival Seni Nusantara (FSN) yang dilangsungkan UPT Taman Budaya Jatim ternyata mengundang ketertarikan bagi provinsi lainnya. Mereka berkeinginan kegiatan tersebut bisa diselenggarakan setiap tahunnya. “Memang kegiatan ini sangat bagus jika dilakukan setiap tahunnya. Namun, tadi telah direncanakan akan diselenggarakan dua tahun sekali. Adanya rencana tersebut, maka ke depan kami akan mempersiapkan lebih baik lagi,” kata Kepala UPT Taman Budaya Sumatera Utara, Drs Jamal Karokaro. Ia pun juga mengimbau bagi seluruh taman budaya yang ada di Indonesia juga mempersiapkan hal yang sama seperti yang dilakukan UPT Taman Budaya Jatim. “Kalau bisa persiapkan diri dengan menganggarkan anggaran untuk even FSN selanjutnya,” tambahnya. Menurutnya, diselenggarakan even FSN seperti ini mengartikan kalau pentingnya sebuah tradisi dalam kehidupan sehari-hari untuk bisa membangun karakter bangsa yang lebih baik ke depannya. Hal ini mengingat Indonesia juga akan kaya kebudayaan. Ke depan, lanjut Jamal, dirinya akan mempersiapkan kembali tim seni budaya yang berbeda lagi dengan sebelumnya. “Ada delapan etnis di Sumatra Utara. Jika ada even seperti FSN maka akan kami bawakan kembali dengan tradisi seni budaya etnis yang berbeda, misalkan seni budaya suku Karo,” katanya. Q rac

watikta (STKW) Surabaya menampilkan tarian kontemporer bertajuk “Kesetiaan” pada saat pembukaan Festival Seni Nusantara yang digelar di Gedung Kesenian Cak Durasim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (9/10). Tari kontemporer yang memadukan seni musik khas Banyuwangi dan kisah epic Ramayana tersebut menandai dibukanya Festival Seni Nusantara yang juga menampilkan berbagai kesenian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia Memasuki hari kedua Festival Seni Nusantara (FSN) 2014, Jumat (10/ 10/2014) dijadwalkan tim kesenian asal Maluku tampil. Sebelumnya tarian khas Dayak. Hari kedua Festival Seni Nusantara (FSN) 2014, Jumat (10/10) malam ini dijadwalkan kelompok kesenian asal Maluku mengisi pentas di gedung Cak Durasim, kompleks Taman Budaya Jawa Timur. Hari sebelumnya, kelompok

Tari 'Mbesa' asal Sulawesi Tengah

kan, penggarapan karya yang memadukan antara tradisi dan modernisasi tersebut tidak mudah. Hal ini memang dibutuhkan kreator yang mengkreasi suatu pertunjukkan yang bisa eksis. Memang semuanya pastinya membutuhkan sebuah perjuangan “Apalagi, ketika tradisi dan modernisasi diiringi dengan keduanya harus bersimbiosis. Dari modern bisa masuk tradisional, dan begitupula sebaliknya. Semuanya pada akhirnya mengartikan kalau hidup harus menjaga keseimbangan,” katanya. Ia menilai semua pertunjukkan yang ditampilkan dalam FSN kali ini tidak hanya sekedar tontonan yang menghibur tapi juga tuntunan. “Menangkap pesan yang diberikan para seniman tentunya tidak selalu harafiah, namun ada rasa tersendiri yang akhirnya disepakati untuk bisa membangun jiwa. Seni budaya tidak hanya meramaikan atau memeriahkan, namun bagaimana hati dan perasaan yang menyentuh dan mengingatkan” katanya. Kegiatan di hari pertama, diramaikan sejumlah penari dari Sekolah Tinggi Kesenian Wil-

Tari Gongseng Bangtih dari Jawa Timur

Tari Bregada Wira Braja dari Yogyakarta

tari khas Dayak, Kalimantan Timur hadir. Menampilkan sendratari yang diberi judul Kancet Ubaq Lelan, kelompok kesenian asal Kalimantan timur mencoba menghadirkan kisah cinta pemuda dan pemudi yang diwarnai cemburu dan persaingan berbuntut duka lantaran pemuda-pemuda itu rela merengang nyawa demi sang kekasih. Meski kekasihnya harus mati ditangan pesaingnya, Anisa sosok putri cantik yang jadi rebutan menolak pernyataan cinta pemuda yang telah membunuh kekasih sejatinya. Dilengkapi dengan penampilan Hudok satu diantara tarian khas Dayak yang bercerita tentang Burung Rangkong, penampilan kelompok seni Dayak cukup menarik. Sebelumnya, kelompok kesenian dari Balai Latihan Kesenian (BLK) Jakarta Pusat, menghadirkan Gak Gablek. Berkisah tentang semakin terpinggirkannya seni tradisi Betawi oleh perkembangan kota yang semakin pesat. Hingga akhirnya seni tradisi Betawi itu mencari sendiri ruang ekspresinya di BLK. Menutup perhelatan hari pertama FSN 2014, Kamis (9/10/2014) malam, adalah penampilan kelompok seni asal Daerah Istimewa Jogyakarta, dengan tari yang menggambarkan kesia-

Perekat Kebangsaan Kegiatan Festival Seni Nusantara yang diselenggarakan Disbudpar Jatim melalui UPT Taman Budaya Jatim sangat diapresiasi Kepala UPT Taman Budaya Provinsi Maluku. Sebab, kegiatan yang melibatkan berbagai provinsi tersebut diakui sebagai perekat kebangsaan. “Nusantara dari Sabang sampai Merauke. Ketika semuanya berkumpul di Surabaya tentunya hal ini lebih menyenangkan. Untuk itu, kegiatan yang dilakukan UPT Taman Budaya Jatim ini sangat positif,” kata Kepala UPT Taman Budaya Provinsi, Drs Semmy Toisutta. Kegiatan FSN ini, lanjutnya, tidak hanya sebagai perekat kebangsaan namun juga menjadi salah satu pondasi dalam membangun karakter kebangsaan. “Kami mendukung jauh-jauh dari Maluku untuk bersama-sama menggalang kekuatan konsep kebangsaan melalui FSN ini,” katanya. Diakuinya, di wilayahnya masih belum bisa menggelar kegiatan yang dilakukan UPT Taman Budaya Jatim. Sebab, dalam menggelar kegiatan seperti FSN juga membutuhkan berbagai fasilitas yang dibutuhkan seluruh peserta festival. “Hal ini telah dibuktikan UPT Taman Budaya dengan memberikan pelayanan dan fasilitas yang bagus pada kami,” katanya. Ditambahkannya, jika kegiatan seni budaya antar daerah di provinsi Maluku masih berjalan dengan baik dan terus berkembang. “Kami akan terus berupaya juga agar taman budaya menjadi art center,” katanya. Ia juga mengatakan, pihaknya sangat senang dengan apresiasi yang diberikan para penonton. “Tidak salah jika kami telah menyiapkan dengan sungguhsungguh untuk penampilan di festival ini,” ujarnya. Q rac

Sabarhati DuhaSH Kepala UPT Taman Budaya Kalimantan Barat

Tari komtemporer 'KEsetiaan' STKW Surabaya

pan para prajurit Keraton Jogyakarta menghadapi berbagai gangguan dari luar keraton. Sementara Jumat (10/10/2014) ini bertepatan hari kedua FSN 2014, selain penampilan kelompok kesenian asal Maluku, tampil juga kelompok seni Bengkulu, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan dan Jawa Timur. Hari terakhir, kegiatan diisi Kalimantan Selatan dengan pertunjukan kolaborasi berjudul ‘Manah Juriat’ yang mengartikan mengenai hati turunan pewaris nilainilai seni tradisi. Selanjutnya Kalimantan Tengah dengan tari garapan judul karya ‘Hariak Lingu Nalatai Haringkin Karendem Malempang’ yang mengartikan gembira sebagai ucapan syukur pada Tuhan Yang Maha Esa. Dilanjutkan juga dari Sulawesi Tengah dengan karya ‘Mbesa’ yang merupakan sebutan kain kulit kayu yang hingga kini diakui sebagai produk budaya Sulawesi Tengah, khususnya di daerah Kulawi dan Pander, Kabupaten Sigi,

Tari garapan asal Kalimantan Tengah.

serta masyarakat Lore di Kabupaten Poso. Ditutup dari Jawa Timur, dengan karya tari berjudul ‘Gongseng Bantih’. Bangtih yang merupakan akronim dari merah putih yang bermakna awal dari kehidupan, karena pertemuan antara perempuan dan laki-laki yang berarti juga antara sifat nafsu dan nurani yang saling mewarnai dalam perjalan hidup. Sedangkan Gongseng hadir menjadikan denyut nadi penyelaras diantara keduanya. Q rac

Mendatang, Seluruh Provinsi Harus Turut Serta Even seperti FSN sangat membantu para seniman untuk menyalurkan kreasi akan karyanya. Untuk itulah, even seni budaya yang ada di seluruh provinsi harus tetap digalakkan untuk bisa membangkitkan semangat para seniman. “Terus terang, seniman banyak mengeluhkan kurangnya panggung untuk bisa memperlihatkan hasil karyanya selama ini. namun, ke depan jika ada even seperti FSN terus berlanjut, maka seniman akan lebih bersemangat lagi,” kata Kepala UPT Taman Budaya Kalimantan Barat, Sabarhati DuhaSH. Menurutnya, selama ini seniman yang muncul di permukaan hanya sedikit saja. Sehingga perlu memunculkan seniman lainnya agar ada regenerasi yang lebih baik ke depannya. “Mari bersama-sama munculkan seniman lainnya yang memang membutuhkan panggung untuk berkreasi,” ujarnya. Ia mengharapkan, even FSN ke depan akan diikuti seluruh taman budaya se Indonesia. “Mungkin saat ini hanya 10 provinsi, namun ke depan kalau bisa semuanya bisa turut meramaikan ajang seni budaya ini,” katanya. Ia menambahkan, kata kunci untuk bisa menggandeng seluruh taman budaya di Indonesia adalah menjalin komunikasi. “Bagaimana dengan komunikasi mereka bisa mempersiapkan diri untuk mengikuti even seperti FSN ini. Diantaranya mereka semua bisa menyiapkan anggaran terlebih dini,” tandasnya. Q rac


SURABAYA

4

Senin Kliwon 13 OKTOBER 2014

PENDIDIKAN - KESEHATAN - PELAYANAN PUBLIK - HUKUM

Suasana belajar mengajar di Yayasan Perguruan Ganesya Surabaya.

tam/bhirawa

Izin Operasional Habis, Nasib Siswa Dua Sekolah Terkatung-katung Surabaya, Bhirawa Nasib siswa dua sekolah swasta di Surabaya ini terkatung-katung akibat izin operasional sekolahnya habis. Dua sekolah tersebut adalah SMP Ganesya 1 dan SMK Artha Bodhi Iswara (ABI). Kedua sekolah ini belum dapat mengurus izin operasional sehingga nasib siswanya masih terkatung-katung lantaran tidak dapat mengajukan Daftar Nominasi Sementara (DNS) peserta UN 2015 mendatang. Padahal, di dua lembaga itu terdapat 150 siswa yang terdiri dari kelas IX dan kelas XII yang seharusnya dapat mengikuti UN pada 2015 mendatang. Izin operasional kedua sekolah yang berada di Jl Gembong 48 itu telah habis dan belum dapat diperpanjang. Dua sekolah itu sendiri merupakan satuan pendidikan di bawah naungan Yayasan Perguruan Ganesya Surabaya. Ketua Yayasan Perguruan Ganesya Surabaya, Prof Hendratno mengatakan, batas waktu penyerahan DNS ke Dispendik Surabaya pada pertengahan bulan Oktober mendatang. Namun, pihaknya tidak dapat mengurus DNS karena izin operasional telah habis sejak awal tahun 2014 lalu. “Mau mengurus ulang izin operasional belum bisa karena terhalang kepemilikan tanah,” katanya saat ditemui di sekolahnya, kemarin (12/10). Hendratno menjelaskan, sejak sekolah itu berdiri tahun 1972 pihaknya menyewa tanah pada Komando Resort Militer (Korem). Proses sewa sendiri masih berlangsung sampai akhir tahun 2013 lalu. Tapi, sejak awal 2014 pihak Korem enggan menyewakan la-

RAGAM INFO

Jika Kurang Lengkap, Berkas Bambang DH Dikembalikan Lagi Kejati Jatim, Bhirawa Upaya penuntasan kasus dugaan korupsi Jasa Pungut (Japung) yang menjerat mantan Wali Kota Surabaya, Bambang Dwi Hartono, terus diupayakan penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim. Bahkan, pergantian Kepala Kejati (Kajati) yang baru tak menyurutkan penyidik untuk terus melakukan ekspose terhadap kasus ini. Sementara dari penyidik Polda Jatim, mengaku pekan ini akan melimpahkan berkas Bambang DH ke Kejati Jatim. Dengan harapan petunjuk dari Jaksa Kejati Jatim dapat dipenuhi dan berkas tidak dikembalikan lagi. Dikonfirmasi perihal hal ini, Kepala Seksi Penuntutan (Kasitut) Kejati Jatim Dandeni mengatakan, pihaknya selalu siap apabila penyidik kepolisian melimpahkan kembali Berkas Bambang DH. Namun, apabila berkas tersebut dirasa masih kurang penerapan fakta terkait keterlibatan Bambang DH dalam kasus japung, maka dirinya tak segan-segan akan mengembalikan berkas itu. “Kami siap menerima berkas dari penyidik kepolisian. Tapi, fakta perbuatan melawan hukum Bambang DH harus benar-benar dicantumkan dalam berkas. Dengan begitu petunjuk Jaksa sudah dipenuhi,” terang Dandeni saat Q bed dikonfrimasi, Minggu (12/10).Q

hannya kembali. Hal inilah yang menjadi penyebab sulitnya pengurusan DNS. Salah satu syarat dapat mengurus DNS adalah memiliki izin operasional sekolah. Kalaupun harus menyewa lahan, harus jelas proses sewanya kepada pihak mana. “Lima bulan terakhir mau mengajukan izin operasional kembali tapi harus disertai surat-surat tanah. Kami kan menyewa, jadi tidak punya,” ungkapnya. Kendala yang dihadapi kedua sekolah itu, lanjut Hendratno, sudah dilaporkan kepada Walikota Surabaya, DPRD Surabaya, Ombudsman Jatim, hingga Komisi Pelayanan Publik (KPP) Jatim, supaya dicarikan jalan keluarnya. Jika tidak segera tertangani, siswasiswa di sekolah itu terancam tidak bisa ikut UN. “Nanti tanggal 14 Oktober Ombudsman Jatim akan mengundang pihak sekolah dan Dindik Surabaya untuk membahas masalah ini.

Jangan sampai siswa dikorbankan,” jelasnya. Sulitnya mengurus izin operasional Yayasan Perguruan Ganesya Surabaya justru menjadi pertanyaan. Sebab, sekolah ini berada satu atap dengan SDN Kapasan IX Surabaya. Lantai satu dipakai oleh SDN Kapasan IX, sementara SMP Ganesya 1 dan SMK ABI berada di lantai dua. “Anehnya, izin operasional SDN Kapasan IX tidak menemui kendala dan bisa diperoleh,” herannya. Dikonfirmasi terpisah, Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dindik Surabaya, Eko Prastyoningsih menyatakan, pihak DINDIK menjamin nasib siswa tidak akan terlantar. Menurut dia, tahun kemarin, SMP Ganesya melaksanakan UN sebagai sekolah penggabung. Sebab, akreditasi sekolah tersebut masih C. Dia memastikan siswa tidak akan dirugikan dalam persoalan ini.“Siswa tetap bisa melaksanakan UN meskipun berQ tam gabung,” ucapnya.Q

Bayi Kiriman dari Dinsos Positif HIV Surabaya, Bhirawa Bayi terlantar (Usia 4 bulan, red) dari Dinas Sosial (Dinsos) Jatim yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya dinyatakan positif HIV/AIDS. Kepastian kondisi bayi ini diketahui setelah menjalani uji lab selama dua minggu. Selain positif HIV bayi tersebut juga positif penyakit TBC. ‘’Kita baru berani menyaSedangkan untuk obat anti TBC takan bayi tersebut positif atau harus diberikan kepada bayi tidak setelah melakukan tes karena untuk menyembuhkan polymerase chain reaction penyakit TBC-nya,’’ ucapnya. (PCR),’’ kata Direktur RSUD dr Lebih lanjut Mantan Kepala Soetomo Surabaya, dr Dodo Dinkes Jatim ini mengaku, Anondo MPH. dalam perawatan bayi pihaknya Dodo menyatakan, sebelum berjanji akan merawat bayi dirawat di rumah sakit keatersebut hingga kondisinya lebih daan bayi tersebut terlihat baik. Untuk biaya perawatan di sangat kurus. Jika ditimbang rumah sakit akan ditanggung berat bayi tersebut hanya mepenuh oleh Soetomo sepenuhnya miliki berat badan 3,3 kg hingga ada pihak atau dinas akantetapi setelah tiga minggu yang bersedia menanggungnya. dirawat berat badannya naik ‘’Untuk masalah bayi ini menjadi 3,8 kg. Dengan peharusnya tanggung jawab dr Dodo Anondo MPH rawatan yang intensif dihaDinsos Jatim (Setelah kondisi rapkan berat badan bayi tersebut dapat bayi membaik di rumah sakit, red) akan naik secara signifikan. tetapi masalah ini perlu ada kordinasi dan ‘Idealnya berat badan bayi usia 4 bulan 5 kerjasama antara Dinsos dengan Dinkes sampai 6 kg . Untuk itu saat ini kita Jatim,’’ ucapnya. berusaha untuk meningkatkan berat badan Ke depan Dodo berharap dengan dengan memberikan tambahan asupan gizi adanya kasus bayi HIV diharapkan pada bayi,’’ ujarnya. pihak Dinsos Jatim tidak terlalu takut Dodo menambahkan, sampai dengan u n t u k m e r e w a t b a y i t e r s e b u t . M editangani RSUD dr Soetomo, kondisi bayi nurutnya, ketidaksiapan Dinsos dalam tersebut terus membaik dan saat ini merawat bayi HIV disebabkan karena ditempatkan di bagian anak. kurang pemahaman tentang bagaimana Dipaparkannya, saat ini yang perlu marawat bayi HIV. diperhatikan rumah sakit adalah ba‘’Terus terang bayi tersebut jika pegaimana kondisi bayi tersebut selama 1 rawatan baik di Dinsos tidak akan mebulan ke depan semakin baik. Rumah sakit nularkan virusnya hal ini dikarenakan akan memberikan obat ARV dan anti TBC penularan HIV hanya dapat terjadi karena agar kesehatan bayi tersebut membaik. hubungan intim dan gonta-ganti jarum ‘’Untuk virus HIV memang tidak dapat suntik. Jika dilihat penularannya sangat disembuhkan akan tetapi dengan pemsulit ditularkan pada orang lain, karena berikan ARV akan menghambat virus HIV bayi tersebut tidak mungkin melakukan hal Q dna untuk tidka berkembang biak secara cepat. tersebut,’’ tegasnya.Q

Pasca Ditutupnya Dolly-Jarak, Pemkot Tutup 14 RHU Festival Karapan Sapi 2014, Berhadiah Piala Bergilir Presiden Lapis Emas 24 Karat Pemprov, Bhirawa Festival karapan Sapi tingkat nasional bakal digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur (Jatim) ke69. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten se Madura menggelar festival karapan sapi ndengan hadiah berupa piala bergilir berlapis emas dari Presiden RI. “Piala Bergilir Presiden yang baru merupakan Piala berlapis emas 24 karat berupa sepasang sapi kerap yang berpacu gagah diatas penyangga jembatan Suramadu,” kata Kepala Disbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi, Senin (13/10). Dijelaskan Jarianto, pelaksanaan FKS tersebut pada Sabtu (18 /10) pukul. 08.00 WIB sampai selesai bertempat di Stadion R Soenarto Hadiwidjojo Pamekasan digelar pesta kontes sapi betina, yang biasa dikenal dengan Fesival Sapi Sono’ yang diikuti oleh 39 pasangan sapi betina dari Kabupaten se Madura. Pada Sabtu malam, akan dimeriahkan dengan kesenian budaya se Madura yang dikenal dengan Semalam di Madura bertempat di halaman depan Pendopo Kabupaten Pamekasan. Sedangkan Minggu (19/10) pukul. 08.00 WIB adalah puncak pesta akbar Karapan Sapi Tadisional se Madura memperebutkan Piala bergilir Presiden R.I bertempat di Stadion R, Soenarto Hadiwidjojo Pamekasan. Karapan sapi merupakan salah satu daya tarik wisata di Jatim, yang telah dikenal baik secara nasional maupun Internasional. Sehingga, Disbudpar Jatim mendukung event ini baik melalui promosi maupun pelaksanaannya. “Ini event tahunan, semoga bisa menarik wisatawan berkunjung ke Madura serta mengangkat potensi budaya lokal Madura. Dan event kali ini di gelar tanpa kekerasan, semoga tidak mengurangi daya tarik festival,” harap Jarianto. Menurut Jarianto dari sisi kepariwisataan ajang perlombaan sepasang sapi yang menarik semacam kereta kayu dipacu, dalam lomba adu cepat melawan pasangan-pasangan sapi lain ini, bisa mengundang Q rac banyak wisatawan untuk berkunjung ke pulau tersebut.Q

Pemkot, Bhirawa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya telah menutup 14 tempat Rekreasi dan Hiburan Umum (RHU) paska penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak pada 18 Juni lalu. Alasannya 14 RHU tersebut tak mengantongi izin dan diduga menjadi tempat mangkalnya pekerja seks komersial eks Dolly dan Jarak. Kasatpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan paska penutupan eks lokalisasi Dolly-Jarak, satuan yang dipimpinnya melakuakan banyak operasi razia terhadap RHU di Surabaya. Jika dalam razia ini ditemukan ada RHU yang tak mengantongi izin maka Satpol PP langsung melakukan penindakan. “ Kami melakukan penutupan sementara pada RHU yang diketahui tak memiliki izin. Selain itu juga ditemukan banyak eks PSK yang mangkal di tempat tersebut. Kami memberi kesempatan kepada pengelola RHU untuk mengurus izin yang diperlukan,” katanya pada Bhirawa, Minggu (12/10). Selain panti pijat, tambah Irvan, Satpol PP juga menyasar RHU-RHU yang lain seperti halnya kafe, rumah karaoke hingga diskotik. Sebelum menggelar razia ke titik sasaran, pihaknya telah memprediksi bahwa RHU tersebut telah disalahgunakan atau tidak memiliki izin. Ini berdasarkan dari laporan masyarakat yang masuk ke Satpol PP. “ Jika dalam razia kami temukan ada PSK langsung kami data dan diserahkan kepada Dinas Sosial Kota Surabaya untuk dilakukan pembinaan. Kalau berasal dari luar daerah mereka dikirim ke daerah asalnya,” tambahnya. Irvan menegaskan, razia terhadap RHU ini digelar rutin tiap minggu. Sejauh ini, petugas berhasil mengamankan sekitar 16 PSK. Mereka sebagian ada yang mangkal di jalan umum dan di beberapa

panti pijat (pitrad). Menurut Irvan, ada indikasi para eks PSK di lokalisasi Dolly, Bangunsari, Sememi, Klakah Rejo, Tambak Asri yang sudah ditutup, mereka berpraktek di tempat tempat umum. Ini yang tengah disikapi oleh Satpol PP Kota Surabaya. Karenanya Satpol PP tak hanya gencar melakukan razia di tempat tempat RHU saja tetapi juga di tempat umum seperti taman kota, eco tourism mangrove serta tempat mangkal muda mudi lainnya. Razia di tempat umum ini akan dilakukan dalam waktu dekat. Sementara dalam operasi yang dilaksanakan Sabtu (11/10) berhasil mengamankan 5 pasangan mesum, 4 waria dan 4 PSK ke Mako Jl Jagung Soeprapto Surabaya. Operasi di malam Minggu kemarin menyasar sejumlah tempat hiburan (RHU) di wilayah surabaya utara, timur dan selatan.Dalam operasi ini Satpol-PP Kota Surabaya didampingi sejumlah personil dari Polrestabes dan Gartab III Surabaya. Iring-iringan kendaraan patroli menyisir Penginapan Orchid Jl Bongkaran dan Hotel Grace Setia Jl Kenjeran, karena sebelumnya didapatkan info bahwa lokasi ini menjadi tempat yang aman bagi sejumlah pasangan mesum dan praktik PSK. Tidak sia-sia, petugas berhasil menjaring 5 pasangan mesum yang sedang berada dikamar. “Ada 5 Pasangan mesum kita tangkap, karena tidak bisa menunjukan identitas kependudukan layaknya pasangan resmi atau buku nikah,” Kata Iskandar Zakaria Kasi Pengawasan dan Penindakan Satpol PP Surabaya. Tidak hanya sampai disitu, rombongan petugas dengan sejumlah mobil patrol dan truck meneruskan kegiatan razia ke Café Biru yang lokasinya dalam Ruko kawasan Q geh Rungkut yang tergolong mewah.Q

500 Bintara Polwan Polda Jatim Kunjungi Tempat Bersejarah di Surabaya Sebanyak 500 siswa Pendidikan Pembentukan (Diktuk) Brigadir Polwan 2014, yang mengenyam pendidikan Kepolisian di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Jatim, Minggu (12/10) mengunjungi beberapa tempat bersejarah di Surabaya. Kegiatan yang dilakukan ini, untuk menanamkan rasa kejuangan dan kecintaan terhadap tanah air. Kepala Bagian Pengajaran dan Pelatihan (Kabag Jarlat) SPN Polda Jatim Drs I Wayan Sudana mengatakan, kunjungan siswa ini untuk mendukung proses aplikasi pembelajaran di SPN Polda Jatim, khususnya berkaitan dengan materi-materi kejuangan. Salah satu bentuk program yang dilakukan, yakni dengan melakukan peninjauan obyek penting atau wisata sejarah perjuangan. “Dari jumlah 1000 siswa, sebanyak 500 siswa turut ikut dalam proses aplikasi pembelajaran di SPN Polda Jatim, dengan mengunjungi obyek-obyek sejarah maupun

obyek penting di Surabaya,” terang I Wayan Sudana, Minggu (12/10) di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Adapun obyek-obyek penting yang dikunjungi meliputi, Jembatan Suramadu, Tugu Pahlawan, dan KBS. Mengenai kunjungan ke Suramadu, alasanya adalah jembatan yang memiliki panjang lima kilometer tersebut, terbentang diatas Selat Madura. Sehingga para siswa dapat mengerti ikon kota Surabaya. “Kegiatan pertama dari SPN, langsung diarahkan menuju Suramadu, Tugu Pahlawan, dan KBS. Ketiga tempat ini mempunyai se-

jarah penting bagi kota Surabaya,” jelasnya. Selanjutnya, para siswa diajak ke Monumen Tugu Pahlawan yang berada di Jalan Pahlawan. Kunjungan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan simbol perjuangan arek-arek Suroboyo yang dipimpin oleh Bung Tomo, dalam mempertahankan kemerdekaan. Di Tugu pahlawan tersebut, para siswa diperkenalkan dengan meninjau monumen, pemutaran film dokumenter, dan bagian-bagian dari monumen, termasuk museum. Lanjut Wayan, disana para pendamping atau petugas yang bertugas di Tugu Pahlawan memberikan penjelasan, tentang sejarah perjuangan para Pahlawan. “Di monumen ini, para siswa diajak lebih dekat bagaimana perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan, pada peperangan yang terjadi 10 November 1945 lalu,” urainya.

trie diana/bhirawa

Siswa Pendidikan Pembentukan (Diktuk) Brigadir Polwan 2014 saat melihat salah satu koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS), Minggu (12/10). Terakhir, para siswa diajak menuju ke KBS. Disini, para siswa mengenal tentang ber-

bagai koleksi satwa yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya. Sekaligus, memberikan

penyegaran atau refreshing kepada para siswa, dan tetapi tidak lepas dari pengetahuan.

Dalam arti, satwa-satwa selain memiliki nama Indonesia, juga memiliki nama latin dan tempat asalnya. “KBS merupakan tempat yang cocok untuk para siswa merefresh pikiran. Namun, konteksnya tetap pada pengetahuan,” ungkapnya. Ditambahkan Wayan, kunjungan ini brtujuan untuk menanamkan jiwa para siswa akan kecintaan nilai sejarah dan cinta tanah air. Apalagi para siswa ini berasal dari berbagai daerah, baik Jatim sendiri, Kalimantan, Bali, Sulawesi. Sehingga para siswa harus mengetahui, bahwa di Jatim ada tempat-tempat bersejarah. “Para siswa kan berasal dari berbagai daerah. Jadi, kami ajak mereka untuk mengenal tempat-tempat sejarah yang penuh dengan nilai perjuangan. Sehingga menambah kecintaan mereka kepada tanah airnya sendiri,” pungkasnya.Q bed


Senin Kliwon, 13 OKTOBER 2014

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

KELANA

PT SI Gelar Customer Gathering di Kalbar Gresik, Bhirawa PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dengan produk merk Semen Gresik terus memperkuat sinergi dengan distributor dan peritel atau toko. Dan perseroan secara intens menggelar Customer Gathering di seluruh area pemasaran Semen Gresik, Customer Gathering untuk area Kalimantan Barat meliputi Ketapang, Pontianak dan Singkawang digelar di Pontianak Convention Center, Jl Sultan Pontianak, Kalimantan Barat. Kepala Departemen Penjualan Semen Indonesia, Bambang Joko mengatakan, Kepercayaan masyarakat Kalimantan Barat, terhadap produk Semen Gresik dari tahun ke tahun semakin meningkat. Ini dibuktikan dengan peningkatan penjualan Semen Gresik yang terus tumbuh hingga September 2014. Penjualan Semen Gresik, area Kalimantan Barat mencapai 196.419 ribu ton. Meningkat 17%, dibanding periode yang sama tahun 2013 sebesar 167.517 ribu ton. Peningkatan penjualan tertinggi terjadi di Ketapang yang mencapai 97.05 ribu ton atau naik 52% dibanding tahun lalu sebesar 63.78 ribu ton. Kenaikan dipicu adanya proyek pembangunan pabrik, secara keseluruhan hingga kini konsumsi semen di Kalimantan periode Januari hingga Agustus 2014 mencapai 2.81 juta ton, sehingga naik sebesar 1.8% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 2.76 juta ton. Ditambahkan Bambang, Palau Kalimantan merupakan konsumsi semen tertinggi kedua di luar Pulau Jawa, setelah Pulau Sumatra yang mencapai 7.76 juta ton. Akan terus memperkuat posisi pasar Semen Gresik di Kalimantan Barat, dibukanya (MEA) Masyarakat Ekonomi Asean 2015 mendatang akan semakin memperketat penetrasi pasar semen di Indonesia. Semakin banyak kompetitor yang masuk, semakin variatif merk semen yang beredar di pasar. Ini yang akan membuat peluang masyarakat untuk menentukan pilihan produk, maka kualitas menjadi konsentrasi yang harus diperhatikan.Q kim

Tarif PDAM Sidoarjo Segera Naik 5 Persen Sidoarjo, Bhirawa Pengeluaran masyarakart Sidoarjo bakal bertambah lagi dengan kenaikan tarif PDAM yang rencananya dinaikan sebesar 5% November mendatang. Rencana kenaikan sudah matang setelah keluarnya Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 30 tanggal 12 Agustus 2014. Salah satu alasan tarif PDAM dinaikkan untuk mengikuti inflasi yang terjadi. Direktur PDAM Delta Tirta, H Djajadi mengatakan, kenaikan tarif air sudah disosialisasikan dan akan diberlakukan mulai Bulan November. ‘’Jadi saat pelanggan bayar air untuk Bulan November sudah dikenakan kenaikan tarifnya,’’ jelasnya. Bukan hanya itu, kenaikan berjenjang tarif air PDAM akan diberlakukan mulai tahun 2014 sampai tahun 2017. Setiap tahun ada kenaikan tarif 5% sampai 2017, dan

kenaikan tarif berkala itu sudah diatur dalam Perbup. PDAM Delta Tirta menerapkan tarif untuk beberapa kriteria. Diantaranya, untuk pelanggan rumah tangga dengan daya listrik 450 watt, tahun 2014 Rp2.600, 2015 Rp2.800, 2016 Rp3.000 dan tahun 2017 Rp3.200. Demikian pula untuk pelanggan rumah tangga dengan daya listrik 900 watt juga dikenakan kenaikan tarif. ‘’Ratarata tiap tahun ada kenaikan

5%,’’ tandas Djajadi. Kenaikan tarif juga akan diberlakukan bagi pelanggan non air. Yakni, untuk pemasangan sambungan pelanggan baru, administrasi rekening air dan ganti meter. Kenaikan tarif berkala selama empat tahun tak ada perubahan karena sudah diatur dalam Perbup. Artinya, selama empat tahun kenaikan tarifnya sudah ditetapkan. Ketika ditanya, apakah kenaikan tarif itu tak akan memberatkan pelanggan, Djajadi mengaku pihaknya harus menaikkan tarif untuk mencari keseimbangan. Artinya, antara biaya produksi sampai ke pelanggan harus bisa dipenuhi biaya yang dikeluarkan. Jika PDAM tak menaikkan tarif air, dikhawatirkan tak bisa memenuhi target pemenuhan biaya produksi dan

achmad suprayogi/bhirawa

Wakil Bupati Sidoarjo, MG Hadi Sutjipto saat menjelaskan masalah kawasan industri pada Pemkab Bandung Barat.

Pemkab Bandung Belajar Kawasan Industri di Sidoarjo Sidoarjo, Bhirawa Ingin melihat pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat di wilayah Kab Sidoarjo, pasca musibah luapan Lumpur Lapindo. Pemkab Bandung Barat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kab Sidoarjo, Jum’at (10/10) pekan lalu. Rombongan Kunker dipimpin Wakil Bupati Bandung Barat, Yayat Turochmat Soemitra dan diterima Wakil Bupati Sidoarjo, MG Hadi Sutjipto SH MM di Ruang Transit Pendopo Delta Wibawa. Menurut Wakil Bupati Bandung Barat, Yayat Turochmat Soemitra, kalau kedatangannya ke Kab Sidoarjo untuk belajar. Karena Kab Sidoarjo sebagai kawasan industri yang telah berhasil. Terbukti pertumbuhan ekonomi dan pe-

nanaman investasi juga terus naik. ‘’Itulah alasan kedatangan kami kesini, yang jelas kami ingin menimba ilmu di Kab Sidoarjo,’’ katanya. Yayat ingin mengetahui, bagaimana Kab Sidoarjo membangun kawasan industri sejak dulu. Perjalanan Kab Sidoarjo dalam membangun kawasan industry sebagai bahan masukkan bagi Kab Bandung Barat. Sebenarnya kami ingin belajar tentang kawasan indsustri, bukan tentang teknisnya. ‘’Jadi perjalanan Kab Sidoarjo dalam membangun kawasan industrinya, itu yang kami inginkan,” tegas Yayat. Wakil Bupati Sidoarjo, MG Hadi Sutjipto, menyambut baik kedatangan rombongan Kunker Pemda Kab Bandung Barat. Setelah mendengar

tujuan Kunkernya, Sutjipto mengungkapkan masalah per tumbuhan ekonomi Kab Sidoarjo. Walaupun Kab Sidoarjo terkena musibah semburan lumpur, tetapi pertumbuhan ekonominya mengalahkan Provinsi Jatim maupun nasional. ‘’Begitu juga dengan Indeks Pembangunan Manusianya,’’ katanya. Begitu juga dalam program investasinya terus mengalami peningkatan. Banyak investor melirik Kab Sidoarjo, untuk menanamkan modalnya. Menurutnya, ada beberapa alasan pengusaha berani berinvestasi di Kab Sidoarjo. Selain Kab Sidoarjo dinilai aman, dan infrastrukturnya menunjang untuk berinvestasi, faktor perizinan yang mudah menjadi alasannya.Q ach

tribusi air yang keruh. Rencana kenaikan tarif air PDAM itu mendapat reaksi beragam dari pelanggannya. Ada yang merespon biasa-biasa saja adapula yang merasa keberatan dengan kenaikan tarif itu, jika pelayanannya tak ditingkatkan. ‘’Kalau ada kenaikan tarif air harus diimbangi dengan pelayanan maksimal. Terutama untuk kualitas air,’’ ujar Abdulah, warga Perum Kec Sedati. Demikian pula diungkapkan Lusi, warga Perum Delta Sari. Menurutnya, jika memang ada kenaikan tarif air jangan terlalu besar dan harus disesuaikan dengan kondisi saat ini. ‘’Kalau waktunya kenaikan tarif bagaimana lagi. Terpenting adalah bagaimana PDAM memberikan pelayanan terbaik,’’ pintanya.Q hds

Sidoarjo, Bhirawa Tahun 2015 Kab Sidoarjo harus siap untuk mencetak KTP Elektronik sendiri. Karena program ini telah diputuskan dalam Rakor yang diselenggarakan Depdagri, tentang persiapan penyerahan cetak KTP Elektronik kepada daerah per Januari 2015. ‘’Menyongsong penyerahan cetak KTP elektronik di daerah, kami telah memberikan bimbingan teknis bagi tenaga pengelolah SIAK (Sistim Informasi Administrasi Kependudukan) di kecamatan,’’ jelas Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab Sidoarjo, Drs Medi Yulianto Msi, yang dihubungi Minggu (12/10) kemarin. Menurut Medi, dengan diberikannya bimbingan teknis ini, diharapkan para petugas di kecamatan dalam proses pencetakan KTP elektronik nanti bisa lancar. Misalnya bisa paham dalam mengecek sarana cetaknya seperti printer, blangko KTP, tintanya,filmnya dan lain sebagainya. Program yang diberikan pada tenaga di kecamatan ini merupakan program terbaru, yakni SIAK versi 4. Dari 18 kecamatan mengirimkan dua petugasnya. Sementara, untuk keperluan blangko KTP elektroniknya, kini masih dalam proses tender oleh pusat. Untuk keperluan blangko KTP elektronik ini, Kab Sidoarjo mengajukan 350 ribu blangko. ‘’Sekitar November, blangko dan alat cetak sudah akan dikirim,’’ jelas warga Bluru Kidul, Sidoarjo itu. Menurutnya, pencetakan

KTP elektronik ini sebagai wujud kualitas pelayanan prima pada masyarakat. Bimbingan teknis yang diberikan ini supaya nanti bisa diimplementasikan oleh tenaga di kecamatan dengan profesional. Hal ini untuk menjawab tantangan yang muncul di masyarakat. hingga per September lalu, menurut Medi, jumlah penduduk Sidoarjo sebanyak 2.148.000 jiwa. Sedangkan warga yang sudah punya KTP Elektronik masih 1.132.086 jiwa. Tapi ada yang sudah melakukan perekaman KTP Elektronik tapi belum menerima sekitar 167.914 jiwa. Sementara yang dikembalikan lagi ke Pusat karena salah cetak (nama dan alamat) per Oktober sebanyak 13.800 jiwa. Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah sendiri mengakui, pencetakan langsung KTP Elektronik nanti di daerah, akan menjadi tugas berat petugas di kecamatan, sebagai ujung tombak pelayanan. Maka itu penyerahan cetak sendiri ini harapannya supaya dilakukan sebaik-baiknya. Saiful Ilah juga menjelaskan, pertumbuhan penduduk Kab Sidoarjo yang besar saat ini, bukan karena angka kelahiran, sebab angkanya kecil yakni hanya 0,1%. Tapi karena jumlah penduduk yang masuk ke Sidoarjo lah yang besar. Ini hal yang wajar, karena sebagai daerah berkembang tentunya ada istilah ada gula ada semut. Sehingga membawa dampak, kini lahan pertanian banyak perubah fungsi jadi industri dan perumahan.Q ali

Atasi Jalan Berlubang, Bupati Bentuk Tim URC Bima Gresik, Bhirawa Jelang masa jabatannya berakhir, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, membuat gebrakan baru dengan meluncurkan program Unit Reaksi Cepat Bina Marga (URC Bima). Unit ini bertugas menangani jalan kabupaten di Gresik yang rusak secara cepat. Terbentuknya URC Bima ini diharapkan jalan berlubang sudah tak ada lagi. Sebenarnya, jalan kabu-

paten tanpa lubang di wilayah Gresik sudah menjadi impian Bupati sejak awal dilantik empat tahun lalu. Namun, karena banyaknya program yang dilakukan untuk membangun Gresik ke depan lebih baik, sehingga URC Bimabaru terbentuk. Tim URC Bima yang beranggotakan 30 orang itu dilaunching Bupati Sambari di Halaman Workshop Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gresik di Jl Dr Wahidin Sudirohusodo, Jum’at

(10/10). Seiring terbentuknya Tim URC Bima, Pemkab Gresik juga membuka hotline khusus yaitu di Nomor 081 222 626262 dan 088 801 462999. Bahkan dalam waktu dekat, Pemkab Gresik juga membuka call centre layanan bebas pulsa untuk pengaduan masyarakat dalam melaporkan kerusakan jalan berlubang. ‘’Sekitar seminggu lagi call centre ini bisa digunakan dan kini dalam proses,’’ ujar bupati serius. Dikatakan Bupati, Tim URC

Disbudpar Jatim Usung Ikon Museum Garudeya di Jatim Fair 2014 Untuk mendukung suksesnya program Pemprov Jatim dalam perhelatan Jatim Fair (JF) 2014. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi (Disbudpar) Provinsi Jatim melalui UPT Museum Negeri Mpu Tantular telah mengusung ikon museum, yakni aksesoris raja Garudeya yang terdiri dari emas berlian. Selain itu, menurut Kepala Disbudpar Jatim, Dr H Jariyanto MSi yang diwakili Ka UPT Museum, Drs Edi Iriyanto menjelaskan, benda-benda bersejarah lainnya yang dipamerkan diantaranya patung Prajna Paramita, Keris, beberapa perhiasan yang terbuat dari emas. ‘’Paling utama adalah ikon musuem itu, Garudeya yang merupakan perhiasan besar penutup dada para raja yang berlapis emas dan berlian,’’ jelasnya. Pameran benda-benda museum ini juga dalam rangka mempromosikan museum yang pernah ditinggalkan oleh masyarakat. Namun berkat promosi dan

keuntungan. Untuk tarif air sudah ada aturannya dan PDAM tak bisa menaikkan tarif seenaknya. Selama ini, untuk pemenuhan air pelanggan, PDAM Delta Tirta juga membeli air dari PDAM milik Pemkot Surabaya. Padahal, tarif air yang ditetapkan PDAM milik Surabaya itu terus ada kenaikan. ‘’Kami selama ini berusaha menaikkan pelayanan dan memenuhi kebutuhan air warga Sidoarjo,’’ ujar Djajadi yang akan mengakhiri masa jabatannya akhir Desember tahun ini. Dengan kenaikan tarif air itu, Djajadi mengaku akan terus meningkatkan pelayanan. Sehingga, pelanggan tak merasa dirugikan dan mendapat pelayanan terbaik. PDAM terus membenahi kekurangan, termasuk adanya dis-

2015, Sidoarjo Siap Cetak KTP Elektronik

Wali Kota Sambangi Pedagang Pasar Loak Kota Mojokerto, Bhirawa Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus meninjau pedagang Pasar Loak Cakarayam, Kec Prajurit kulon pasca terbakar akhir pekan lalu. Kondisi Pasar Loak Cakarayam sangat memprihatinkan. Tak hanya puluhan stand yang terbakar, api juga melahap gudang dan musholla SDN Mentikan 4 yang lokasinya bersebelahan dengan pasar. Tak ada korban jiwa namun kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Dihadapan wali kota dan rombongan, pedagang yang menjadi korban menceritakan kronologis kejadian kebakaran dan mengeluhkan tentang kerugian yang dideritanya. Wali kota merencanakan adanya relokasi sementara pedagang yang menjadi korban. ‘’Yang perlu kita lakukan dalam waktu dekat adalah memberikan penampungan sementara, karena ini menyangkut urusan perut,’’ jelasnya. Untuk lokasi relokasi sementara itu, lanjut wali kota, pihaknya akan berkoordinasi dengan Diskoperindag dan Dinas Pekerjaan Umum. Untuk pembangunan kembali pasar loak itu, wali kota akan segera berkonsultasi dengan DPRD, apakah dapat menggunakan dana tak tersangka. ‘’Karena saya inginnya cepat dibangun kembali, baik untuk pasar dan ruangan di SD yang terbakar. Lebih cepat lebih baik,’’ tegasnya. Hingga kini belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Namun, dugaan beberapa pedagang, api muncul dari pembakaran sampah di lahan belakang pasar. Karena embusan angin, api merembet ke lapak yang terbuat dari seng dan kayu. Terkait dugaan itu, wali kota angkat bicara. ‘’Saya menghimbau untuk masyarakat, khususnya dalam menangani urusan sampah di pasar. Sampah harus ditangani dengan serius, jangan membakar sampah,’’ terangnya. Wali kota ingin masyarakat mengambil hikmah dari kejadian ini.Q kar

5

sosialisasi yang telah dilakukan museum, masyarakat sudah banyak yang mendukung, terbukti setiap hari banyak sekali dikunjungi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah yang selalu berdatangan ke Museum Mpu Tantular yang terletak di Jl Raya Buduran, Sidoarjo. ‘’Setiap tahun pengunjungnya sudah mencapai 50 ribu hingga 60 ribu orang,’’ katanya. Program Jatim Fair 2014 dibuka langsung Gubernur Jatim, DR H Soekarwo didampingi Wakil Gubernur, Drs H Saifullah Yusuf pada Kamis, 9 Oktober hingga 19 Oktober 2014, di Grand City Mall Surabaya.

Pada kesempatan itu, Pakde Karwo—sapaan akrab Gubernur Jatim menyampaikan Jatim kini sudah memiliki 6,8 juta UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Dari jumlah itu sebanyak 266 ribu UMKM telah mengekpor produksinya ke luar negeri. ‘’Kon disi saat ini, Jatim siap untuk menghadapi ASEAN Community 2015,’’ tegas Pakde Karwo.

Program Jatim Fair 2014 tahun ini juga sebagai puncak kegiatan acara Hari Jadi Provinsi Jatim yang ke 69 Tahun 2014. Pameran terbesar di Indonesia Timur ini juga menampilkan berbagai potensi, kinerja, prestasi yang telah diraih kalangan usaha di pemerintahan dan masyarakat Jatim, khususnya dan daerah lain pada umumnya.Q ach, adv

achmad suprayogi/bhirawa

Salah satu keluarga terlihat serius memperhatikan benda-benda yang dipamerkan Museum Mpu Tantular.

Bima dibebani tugas untuk mereaksi dengan cepat yaitu 1 kali 24 jam dalam perbaikan jalan. Tim ini dibagi dalam tiga unit wilayah masing-masing berkekuatan 10 orang dan bertugas di wilayah Utara, Tengah dan Selatan bertugas menutupi lubang-lubang di jalanan di Wilayah Gresik. Untuk wilayah tengah, tim ini bertugas di lima kecamatan, masing-masing Kec Gresik, Kebomas, Manyar, Duduksampeyan dan Cerme. Dikatakan bupati, program

ini merupakan salah satu mim pinya sejak awal dilantik menjadi Bupati Gresik bersama Wakil Bupati, Mohammad Qosim. Namun mimpi ini baru terwujud setelah empat tahun masa pemerintahannya. ‘’Terima kasih semuanya kepada seluruh jajaran yang telah ikut mendukung mimpi saya ini,’’ ujar bupati dihadapan sekitar 100 orang undangan yang terdiri dari Pejabat, Camat, Kapolsek dan Koramil se Wilayah Kab Gresik.Q eri


6

Senin Kliwon, 13 OKTOBER 2014


Senin Kliwon 13 OKTOBER 2014

Komisi E Desak Gubernur Bentuk Dewan Kesehatan Provinsi O Sambungan hal 1

Gubernur Jatim untuk membentuk Dewan Kesehatan Provinsi. Ketua Komisi E DPRD Jatim dr Agung Mulyono menegaskan kebutuhan untuk membentuk lembaga Dewan Kesehatan Provinsi merupakan kebutuhan di Jatim di tengah kesemrawutan pelayanan BPJS. “Ini masih sebatas wacana. Kan sudah ada Dewan Pendidikan Jawa Timur. Masalah kesehatan, juga tidak kalah penting dengan masalah pendidikan,” kata politisi asal Partai Demokrat Jatim ini, Minggu (12/10). Karenanya, tambah Agung, jika nantinya wacana ini diterima maka sebagai landasan hukumnya akan dimasukkan dalam perda. Ia mencontohkan untuk masalah BPJS memang ada dewan pengawas BPJS. Tapi, itu hanya nasional. “Jumlahnya sepuluh orang. Sepuluh orang itu mengawasi pelayanan BPJS seluruh Indonesia. Sedangkan di daerah tidak ada. Makanya nantinya Dewan Kesehatan Provinsi ini juga mengawasi pelayanan BPJS dan masalah kesehatan lainnya,” tuturnya Untuk siapa yang menduduki Dewan Kesehatan Provinsi tersebut, tegasnya ada kriteria – kriteria khusus. Yakni menguasai masalah kesehatan. “Bisa dari praktisi kesehatan, bisa dari akademisi. Yang penting harus menguasai kesehatan. Mengenai rekrutmen anggotanya ya juga melalui fit and proper test di Komisi E,” tuturnya Sementara itu Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Suli Da’im menyambut baik inisiatif dari ketua komisinya tersebut. Menurutnya, selama semangatnya untuk kebaikan masyarakat Jatim, pihaknya akan mendukung secara maksimal. “Selama ini kan memang kesehatan banyak masalah. Kalau itu dinilai akan baik dan bermanfaat untuk masyarakat, kami sepakat,” tuturnya. Selama ini di Jatim ada beberapa institusi yang kinerjanya tidak maksimal. Seperti halnya Dewan Pendidikan Jawa Timur, Komisi Pelayanan Publik (KPP) dan Komisi Informasi Provinsi (KIP). Institusi semacam ini hanya menjadi beban provinsi karena anggarannya ditopang oleh APBD Jatim. Mengenai hal ini Suli menyampaikan untuk anggaran pasti akan ada pertimbangan – pertimbangan. Diharapkan tidak menjadi beban APBD Jatim sehingga tidak dinilai sebagai pemborosan anggaran. “Nantinya pasti ada pertimbangan – pertimbangan mengenai anggarannya. Tapi sekali lagi ini kan masih sebatas wacana,” tutur politisi dari fraksi PAN ini. Qcty

Realisasikan Asuransi Pertanian O Sambungan hal 1

Golkar Jatim ini mengaku jika di daerah pemilihannya yang meliputi Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi, hampir sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani ladang. Dan gagal panen selalu menghantui mereka saat musim kemarau karena sulit air. Untuk itu sudah saatnya pemerintah melindungi para petani dengan menggulirkan asuransi pertanian agar nasib mereka tidak terpuruk. ‘’Ke depan seharusnya para petani diasuransikan. Mengingat kehidupan mereka selalu pasang surut dan tergantung dengan alam. Karenanya dalam membayar premi nantinya ada sharing 70 persen pemerintah dan 30 persen petani. Dengan begitu kehidupan mereka akan terjamin. Mengingat dengan bantuan pupuk dan bibit ternyata belum 100 persen mengangkat derajat perekonomian para petani,’’lanjut alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) ini. Ditambahkan alumnus S2 University of Sidney ini jika banyak generasi muda para petani yang memilih bekerja di luar ladang. Ini karena hidup sebagai seorang petani tidak bisa menjanjikan apa-apa. Konsekuensinya di perkotaan banyak sekali urbanisasi yang tentunya akan menambah problem perkotaan akibat sebagian urban tak mampu terserap di dunia kerja. ‘’La jika pemerintah memiliki kepedulian tinggi sudah saatnya para petani mendapat perhatian lebih,’’lanjut pria yang juga pengusaha ini. Apalagi dalam waktu dekat, pemerintah segera mengesahkan UU Pemda, di mana gubernur diberi kewenangan penuh untuk mengatur wali kota/bupati. Tentunya dengan bantuan Dinas Pertanian Jatim, gubernur memiliki kewajiban untuk meminta kab/kota membantu masalah asuransi tersebut. ‘’Dengan begitu cita-cita Jatim sebagai wilayah surplus pertanian akan mampu terealisasi. Apalagi hal ini diperkuat dengan program gubernur yang telah tertuang dalam RPJMD Jatim,’’tegas suami dari Lisa Sjamsuni dan ayah dari Athira Pradha Mikaela. Bagaimana cara memilah-milah petani yang berhak untuk diasuransikan?. Menurut putera politikus gaek Eddy Budi Prabowo, sebelumnya akan dilakukan verifikasi, apakah yang bersangkutan benarbenar petani penggarap atau tidak. Tentunya verifikasi dilakukan oleh masingmasing kab/kota yang secara detil lebih mengetahui kondisi masyarakatnya. Dari situlah akhirnya disepakati untuk dimasukkan dalam asuransi. ‘’Apalagi saat ini sudah ada asuransi yang siap membantu, tapi hanya sebatas pada tanaman padi saja,’’papar pria asli Surabaya , 12 Maret 1981 ini. Q cty

SAMBUNGAN Tol Kertosono - Mojokerto Seksi I Siap Dioperasikan O Sambungan hal 1

MHI sebagai Badan Usaha Jalan Tol pemegang hak konsesi ruas tol ini, merupakan bagian dari Grup Astra melalui PT Astratel Nusantara, anak perusahaannya di bidang infrastruktur dan logistik. Ruas tol Mojokerto - Kertosono seksi I seluruhnya dibangun dengan perkerasan beton, baik lajur utama (dua lajur, dua arah) maupun bahu jalan. Gerbang sisi barat disebut Gerbang Bandar, berada di Kecamatan Bandarkedungmulyo, sedangkan gerbang sisi timur yang disebut Gerbang Jombang berada di Tembelang. Dari empat seksi, Tol Kertosono-Mojokerto ini diakuinya baru seksi I yang selesai dan siap dioperasikan. Sedangkan untuk seksi II, III dan IV masih

menunggu penyerahan lahan dari pemerintah daerah. ”Seperti seksi I ini baru diserahkan Juni lalu dan setelah kita kerjakan Oktober sudah selesai, menang kami memiliki target sebelum akhir 2014 seksi satu sudah bisa dioperasikan,”imbuhnya. Tol Kertosono-Mojokerto sendiri dibagi menjadi empat seksi, yakni seksi I sepanjang 14, 7 kilometer, mulai Desa Kayen Bandarkedungmulyo hingga Desa Tampingmojo Tembelang. Kemudian seksi II sepanjang 19,9 kilometer mulai Desa Tampingmojo Tembelang hingga Pegeruyung Mojokerto dan seksi III, mulai Desa Kemanter hingga Desa Canggu Mojokerto. ”Dan seksi IV kembali Jombang Desa Brodot hingga Gondang Manis sepanjang 0,9 kilome-

ter,”imbuh Wiwiek. Direktur Bisnis Infrastruktur, Logistik, dan Informasi Teknologi PT Astra International Tbk Paulus Bambang Widjanarko mengatakan, pihaknya membangun tol ini dengan sangat serius sebagai salah satu tol terbaik di Indonesia. "Desain gerbang dan kantornya dibuat dengan memperhatikan budaya setempat, namun dalam nuansa modern. Sirip-sirip pada atap menyerupai susunan batu pada candi-candi di Jawa Timur," ujar Paulus. Sebelumnya, PT Astra International Tbk melalui PT Marga Mandala Sakti mengoperasikan jalan tol untuk ruas Tangerang – Merak sepanjang 72,5 kilometer. Qrur

Akibat Proyek Box Culvert, Sejumlah Rumah di Karangpoh Ambles O Sambungan hal 1

berada depan besi kanal U akibat tak kuat menyangga tanah pengerukan. Amblesnya rumah dan bangunan di sekitar Karangpoh terjadi sejak Selasa dan terus berlangsung hingga kini. Salah satu pemilik rumah yang mengalami ambles hingga 20 derajat, Triwulandari (29) mengatakan rumahnya yang sejajar dengan proyek box culvert ikut ambles. Setelah kejadian itu, dia memilih tak menempati rumah tersebut untuk sementara. Dia dan keluarga memilih pindah tak jauh dari lokasi rumah yang ambles untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan. “ Rumah saya ini sudah terasa ambles sejak Selasa (7/10) kemarin, tapi masih belum parah. Sejak itu terasa kondisi rumah membahayakan. Makanya saya, suami beserta anak memilih meninggalkan rumah. Kami memiih menyewa sepetak rumah untuk tinggal sementara, tak jauh dari lokasi rumah yang

ambles itu,” cerita Triwulandari di Karangpoh Gang 1 Nomer 10 ini, Minggu (12/10). Dia mengaku sempat dibantu warga dan pekerja proyek menguruk tanah di sekitar rumahnya. Langkah itu ditempuh untuk menghindari agar rumahnya tidak semakin ambles karena di dalam rumahnya masih ada perabotan-perabotan rumah tangganya yang belum sempat diselamatkan. Ditanya apakah pihaknya sudah mendapat ganti rugi terkait amblesnya rumah tersebut, Andi (30) suami dari Triwulandari ini mengaku belum dapat kepastian terkait ganti ruginya. Namun, dirinya sudah lapor ke pihak terkait soal kondisi rumahnya tersebut. “ Saya sudah laporan, namun hingga kini belum ada tanggapan sama sekali, termasuk ganti rugi. Jadi belum ada respon dari pihak proyek box culvert,” keluhnya. Warga lain, Yani mengatakan rumahnya di Karangpoh juga ambles, banyak barang di

dalam rumah yang berjatuhan. Terutama barang pecah belah, sebagian ada yang pecah karena jatuh. “Jadi saya suruh nyari tempat kos anak saya itu karena rumahnya memang sudah tak bisa ditempati lagi. Lihat saja sendiri, rumahnya ambles, saya khawatir kalau ditempati malah semakin ambles,” ucapnya. Amblesnya rumah tersebut, kata dia, karena terkait proyek box culvert yang ada di depan rumahnya. Untuk itu, ia meminta pihak terkait untuk memberikan solusi. Yang dia tahu kejadian yang sama juga dialami oleh banyak mereka yang tinggal di depan proyek box culvert. Banyak rumah mereka yang ambles hingga roboh. Penyebabnya, karena ada pengerukan saluran, mengakibatkan tanah di sekitar rumah tersebut ikut tergerus. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Pemkot Surabaya, Erna Purnawati hingga kini belum bisa dihubungi. Q geh

Sendratari Candra Kirana Meriahkan Hari Jadi Jatim O Sambungan hal 1

Dewi Sekartaji Putri Kerajaan Daha dengan Panji Asmara Bangun, Pangeran dari Jenggala. Kisah itu menginspirasi penyatuan dua kerajaan, yakni Daha dan Jenggala. Dan itulah yang kemudian juga mengilhami lahirnya semangat baru dalam menyinari keutuhan bangsa Indonesia, sebuah kisah inspiratif dari Bumi Brang Wetan, Jawa Timur. Penampilan sendratari Candra Kirana ini sengaja disajikan dalam peringatan Hari Jadi ke69 Provinsi Jawa Timur 2014

karena, Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo SH, MHum mencanangkan 2014 sebagai tahun kebudayaan. “Selain menghibur, sendratari Candra Kirana juga mengingatkan akan peran pemerintah provinsi sebagai pelestari budaya,” katanya. Selain sendratari Candra Kirana, kesenian menghibur lain yang ditampilkan pada Puncak Peringatan Hari Jadi ke-69 Provinsi Jawa Tiimur adalah paduan suara para pelajar SMA dan drumband. Menurut Pakde Karwo panggilan akrabnya, budaya lokal yang menjadi bentuk kearifan lokal harus tetap dipelihara

dan karakteristik yang tetap dinamis di tengah kemajuan peradaban bangsa. “Bangsa yang hebat tidak akan melepaskan budaya lokal dalam penerapan kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya. Pada peringatan hari jadi, Pakde Karwo menyatakan, Provinsi Jawa Timur diproyeksikan sebagai gerbang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Jatim memiliki perkembangan dan pertumbuhan yang on the right track di bidang ekonomi, sosial budaya, politik, hukum sehingga siap memasuki persaingan global utamanya MEA 2015. Q iin

Rumah Sakit Jantung Gagal Dibangun di Batu O Sambungan hal 1

dekat dan mudah dijangkau oleh warga Batu,”ujar Endang Triningsih, Minggu (12/10). Apalagi RSSA merupakan salah satu rumah sakit rujukan bagi para pasien jantung selain RSUD dr Soetomo. Dengan kondisi ini, maka menjadi tidak efektif jika Pemkot Batu mendirikan RS Jantung di wilayahnya. Dengan kata lain, pendirian RS Jantung di Batu dengan anggaran yang besar tidak sebanding dengan tingkat efisiensi dan efektifitasnya yang dinilai rendah. Dirjen Perimbangan Keuangan Daerah juga mengingatkan jika pemkot menggunakan atau memanfaatkan uang negara untuk kegiatan yang ternyata tidak efisien dan efektif, maka hal itu bisa dikategorikan dengan korupsi. Meskipun dalam rencana pembangunan RS Jantung telah dilakukan kajian oleh Bappeda Batu, tetapi hasilnya belum bisa menunjukkan efisiensi dan efektivitas yang disyaratkan. “Dan daripada menghamburkan uang negara, lebih baik jika pemanfaatan dana bagi hasil cukai ini dimanfaatkan pada kegiatan yang lebih menge-

nas/bhirawa

Saat ini sudah ada dokter ahli jantung yang diperbantukan di RS Baptis untuk melayani pasien jantung di Kota Batu.

na pada masyarakat. Dan ini lebih tepat jika dana dimanfaatkan pada kegiatan kemasyarakatan di Diskopperindag,”tambah Endang. Untuk pelayanan jantung di Kota Batu, kata Endang, pihaknya akan melakukan penguatan layanan medis baik di RS yang ada maupun di puskesmas. Dengan peningkatan layanan di RS dan puskesmas, maka para pasien jantung bisa dilayani di sini. “Kita akan membuat jejaring bersama Persatuan Dokter Ahli Jantung, agar kita bisa mendatangkan mereka (dokter jantung) di Kota Batu. Saat ini sudah ada dokter jantung yang diperbantukan di RS Baptis Kota Batu,”jelas Endang. Sebelumnya, Pemkot Batu

sudah berancang-ancang untuk mendirikan RS Jantung di daerahnya. Untuk itu pemkot telah menyediakan anggaran Rp 15 miliar dai dana bagi hasil cukai. Dana itu dipersiapkan untuk pengadaan lahan seluar 5 hektare sebagai lokasi RS jantung. Adapun total anggaran pembangunan RS Jantung ini mencapai Rp 26 miliar. Kebijakan membangun RS Jantung ini diambil setelah mengetahui pasien penyakit jantung di Malang Raya terus mengalami peningkatan. Adapun RS yang menjadi rujukan penyakit jantung hanya RSSA Malang. Dalam setahun jumlah pasien yang datang ke RSSA, 34 persen di antaranya adalah pasien penyakit jantung. Q nas

7 Polres Bondowoso Didik Ratusan Warga Buta Aksara Bondowoso, Bhirawa Polres Bondowoso ikut peduli pada dunia pendidikan dengan mendidik 30 kelompok belajar yang beranggotakan 300 orang yang belum bisa membaca dan menulis. Kapolres Bondowoso AKBP M Sabilul Alif saat pembukaan di Bondowoso, Minggu (12/10) menjelaskan kegiatan yang akan digelar selama empat bulan itu melibatkan seluruh jajaran, khususnya bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (babinkamtibmas), ibu-ibu bhayangkari dan dinas pendidikan setempat. “Jumlah warga yang kami bina 30 kelompok, yang masing-masing beranggotakan 10 orang. Program polisi peduli pendidikan ini merupakan kepedulian Polres Bondowoso terhadap dunia pendidikan,” kata mantan Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya itu. Tujuan akhir dari program ini, kata dia, adalah memperbaiki masa depan bangsa lewat pendidikan, khususnya membuat seluruh masyarakat melek aksara dan huruf. “Melek aksara adalah bagian penting pemenuhan hak asasi manusia. Peringatan hari aksara sedunia menjadi cacatan penting bagi Indonesia untuk terus berbenah menyongsong mimpi visi Indonesia 2030,” katanya. Ia menjelaskan bahwa tinggi rendahnya buta aksara akan menjadi penentu utama tinggi rendahnya kualitas pembangunan manusia Indonesia. Angka buta aksara menyumbang dua pertiga dalam penentuan indeks pembangunan manusia, selain ekonomi serta kesehatan. Menurut dia, untuk program ini anggota Polres dan para istri polisi yang terlibat akan memberikan pengetahuan mengenai keaksaraan dasar bagi 300 warga binaan tersebut. Pembukaan program itu dihadiri pejabat dinas pendidikan di Kabupaten Bondowoso, para kepala kepolisian sektor atau kapolsek, anggota Bhayangkari, para tutor dan lainnya. Q awi, ntr

Hari Ini, Gubernur Jatim Terima Penghargaan Lingkungan O Sambungan hal 1

Menurutnya, sejak periode pertama hingga kedua kalinya, Gubernur Jatim terus memprioritaskan pembangunan lingkungan melalui kebijakannya, di antaranya Peraturan Gubernur Jatim No 38 Tahun 2009 mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Dalam RPJMD tersebut menyatakan mengenai pemeliharaan lingkungan hidup, pengelolaan sumber daya alam dan penataan ruang,” tambahnya. Dikatakannya, dalam setiap kesempatan Gubernur Jatim yang akrab disapa Pakde Karwo selalu menekankan kalau pembangunan lingkungan itu sangat penting karena merupakan program prioritas Pemprov Jatim, selain pertumbuhan ekonomi, penurunan kemiskinan, penurunan pengangguran, peningkatan indeks pembangunan manusia, dan mengurangi disparitas wilayah. Bahkan gubernur juga mengungkapkan kalau pembangunan lingkungan itu tidak bisa dikuantifikasikan, namun dapat diterapkan melalui gerakan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan. Langkah ke depannya menjadi gerakan masyarakat, sehingga pembangunan lingkungan hidup menjadi partisipatoris. Hal itu dibuktikan setiap tahunnya, Jatim tidak luput mendapatkan penghargaan lingkungan baik Adipura, Adiwiyata, dan Kalpataru. Capaian penghargaan tersebut terbanyak daripada provinsi lainnya. Ditambahkannya, Gubernur Jatim juga aktif dan tegas dalam memperhatikan kualitas air di sepanjang DAS Brantas. Salah satunya membentuk tim patroli untuk melangsungkan pengawasan terhadap industri yang melakukan tindakan pelanggaran lingkungan. Selain itu, juga ada pembangunan IPAL Komunal. “Kualitas air DAS Brantas berangsur membaik. Sebab, dari tahun ke tahun selalu ada target penurunan beban pencemaran di Sungai Brantas secara bertahap. Dan semua target terlampaui,” katanya. Tidak hanya melakukan

tindakan tegas, Gubernur Jatim melalui BLH Jatim juga melangsungkan pembinaan dengan mengadakan proper terhadap perusahaan yang peduli lingkungan. Salah satu di antaranya dengan melangsungkan peninjauan dokumen lingkungan untuk melihat tingkat ketaatan perusahaan atau industri. Selain itu dalam meningkatkan partisipatoris lingkungan, kata Bambang, gubernur juga pernah menyatakan, kalau pengembangan desa berseri merupakan program pembangunan lingkungan yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan. Pengembangan ini dapat dilakukan dengan menggerakkan seluruh masyarakat karena melibatkan nilainilai masyarakat dalam menjaga lingkungan. Apalagi dalam mengembangkan desa berseri, gubernur juga mengajak bupati/ wali kota dan Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-Jatim untuk mengembangkan desa berseri di masing-masing daerahnya. Selain itu dengan menggerakkan guru agar bisa memberikan pencerahan terhadap muridnya sehingga mereka peduli dengan lingkungan sekolah. Pemerintah juga memberikan stimulan kepada guru berupa penghargaan, pengukuhan kader desa/kelurahan berseri. Uda Haripantjoro menambahkan pemberian penghargaan ini merupakan kegiatan Kementerian Lingkungan Hidup berkaitan dengan penyampaian hasil kinerjanya selama 2009-2014 kepada masyarakat umum. Kegiatan akan diisi dengan paparan refleksi kinerja kepemimpinan lingkungan hidup selama 5 tahun (2009-2014), pemberian penghargaan kepemimpinan lingkungan hidup pada para tokoh nasional, dunia usaha, dan pemerintah daerah yang mempunyai inovasi dan komitmen yang tinggi dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup secara konsisten. “ Wali Kota Surabaya Ir Tri Rismaharini juga mendapatkan penghargaaan yang sama dengan kategori kepemimpinan kepala daerah kabupaten kota,” kata Uda. Q rac

Bermula dari Mereparasi Mesin Cetak Asal Norwegia O Sambungan hal 1

Rp 70 miliar. Karena itu, kita menerima dan berusaha memperbaikinya,” kata dia. Waktu itu yang meminta reparasi adalah Direktorat Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Dikdas Kemendikbud agar mesin cetak braille tidak mangkrak. Sebab, mesin cetak itu dibeli dari Norwegia dengan utang dan pembayaran belum lunas tapi alatnya sudah rusak. “Karena berkeliling ke beberapa SLB untuk melakukan reparasi itulah, lalu kami membentuk tim untuk mem-

buat sendiri alat itu, sebab reparasi yang kami lakukan juga masih menggunakan suku cadang yang beli dari Norwegia dengan harga yang mahal,” katanya. Sejak November 2012, tim ITS mulai melakukan riset hingga akhirnya membuat prototipe printer braille itu pada tahun ini. Meski baru 80 persen suku cadang yang digunakan berasal dari Indonesia, Hendra yakin dalam pengembangannya dapat membuat dengan 100 persen suku cadang asli Indonesia. Suku cadang yang masih diimpor adalah traktor penarik kertas

dari Amerika. “Kami juga sudah menerima pesanan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 52 unit mesin cetak,” katanya. Ditanya soal harga mesin, ia mengatakan pihaknya mampu mematok harga hanya sepertiga dari mesin buatan Norwegia. “Tahun depan, kami juga mengembangkan mesin cetak itu menjadi mesin fotokopi berhuruf braille,” katanya. Selain harganya terjangkau dan mesinnya kompatibel dengan komputer terbaru, ia mengatakan fitur dari mesin cetak huruf braille ini

sendiri terletak pada kemampuan mencetak karakter normal braille sebanyak 400 karakter per detik. “Kemampuan mencetak maksimum mencapai 42 karakter per baris. Tak hanya itu, mesin cetak ini pun bisa mencetak langsung pada dua sisi kertas atau double sided,” katanya. Selain Hendra Kusuma tiga peneliti utama mesin itu ialah Ir Tasripan MT, Dr Tri Arief Sardjono MT, dan Rudy Dikairono MSc. Selain pengembangan pada fungsi mesin, Hendra mangaku juga ingin segera mengurus hak paten mesin tersebut. Targetnya, pada 2015 menda-

tang hak paten tersebut sudah dikantonginya. “Kita ini kan perguruan tinggi. Jadi punya kewajiban melindungi karya dengan dipatenkan,” tutur dia. Atas keberhasilan tersebut, Rektor ITS Prof Tri Yogi Yuwono pun menyampaikan apresiasinya kepada Tim Elektro yang mengembangkan mesin cetak itu. Dia mengakui, kegunaan mesin tersebut sangat membantu pembelajaran penyandang tuna netra. “Terlebih, hal ini membuat ITS bisa turut membantu pembelajaran di Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di Indonesia,” ungkapnya.*


8

Senin Kliwon, 13 OKTOBER 2014

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur

Pasar Rakyat 2014 di GOR Wilis Madiun, 10-12 Oktober 2014

Peringatan Hari Jadi ke-69 Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 Tema : Hari Jadi ke-69 Provinsi Jawa Timur sebagai Pintu Gerbang Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Menuju Jawa Timur Lebih Berdaya Saing, Mandiri dan Sejahtera

Koperasi dan UMKM Jawa Timur Siap Hadapi AEC 2015 Asean Economic Community (AEC) yang akan diberlakukan pada Desember 2015, menjadi tantangan bagi Pemprov Jatim untuk bersaing di dalamnya. Bagi Pemprov Jatim, salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi adalah sektor koperasi dan UMKM. Peran dan kedudukan KUMKM sangat strategis dalam menopang ketahanan ekonomi masyarakat Jatim, yaitu ikut andil dalam penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan di Jatim.

B

agi Pemprov Jatim, pertumbuhan ekonomi yang dicapainya selama ini sangat men cengangkan. Pada 2013 pertumbuhan ekonomi itu mencapai 6,55 persen, yang berarti lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional, yang hanya mencapai 5,78 persen. “Bahkan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur mampu menggungguli pertumbuhan ekonomi provinsi DKI Jakarta yang merupakan pusat bisnis dan pemerintahan Indonesia,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur Drs A Mudjib Afan MARS dalam sambutan pembukaan Pasar Rakyat 2014 di GOR Wilis Madiun, Jumat (10/10). Pasar Rakyat 2014 digelar dalam rangkaian HUT Provinsi Jatim ke-69. Menurut Mudjib Afan, Indonesia harus mampu bersaing dalam pasar tunggal Asean 2015 itu. Sebagai pasar terbesar, lanjutnya, Indonesia diperebutkan seluruh pelaku usaha di kawasan ini. Dengan bangga, dia berpendapat bahwa potensi Indonesia dapat ditunjukkan dengan nilai kontribusi sebesar Rp 878 triliun atau 38 persen dari nilai total PDB Asean. Apalagi, jumlah penduduk Indonesia 243,3 juta merupakan populasi terbesar di Asean, yaitu 40 persen dari total jumlah penduduk Asean. Untuk Jawa Timur, Mudjib Afan memapaparkan, jumlah UMKM di Jawa Timur saat ini mencapai 6.825.931 UMKM, dengan daya serap 11.117.439 tenaga kerja. Sementara jumlah koperasi hingga Juni 2014 sebanyak 30.754 unit. SedanDrs A Mudjib gkan kontribusi nilai tambah UMKM pada 2012 mencapai 54,48 persen terhadap pembentukan total PDRB Jatim. Meski berbangga dengan kekuatan KUMKM yang dipaparkan itu, namun Mujib Afan mengakui adanya permasalahan dan tantangan yang dihadapi KUMKM saat ini. Di antaranya sumber daya manusia, manajemen usaha, kualitas produk, akses permodalan, akses pasar, jaringan usaha, teknologi, dan daya saing. Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, katanya, tekun melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan dan memberdayakan sektor KUMKM di Jatim, secara menyeluruh, optimal, dan berkesinambungan melalui iklim usaha yang kondusif, pemberian kesempatan berusaha, dukungan dan pengembangan usaha yang seluas-luasnya. Sehingga mampu meningkatkan kedudukan dan peran koperasi dan UMKM dalam memajukan perekonomian di Jatim. “Selaku pembuat kebijakan, Dinas Koperasi dan UMKM Jatim berupaya seoptimal mungkin untuk merancang berbagai ragam program kerja strategis untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan koperasi dan UMKM,” ungkap Mudjib Afan, yang pekan lalu baru dilantik sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim.

Wali Kota Madiun H Bambang Irianto bersiap menggunting pita tanda dibukanya Pameran Rakyat 2014, didampingi Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Drs Achmad Basuki MSi.

Rincian program tersebut, katanya, adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui program diklat, bimbingan teknis dan pelatihan kewirausahaan yang dilakukan secara berkesinambungan. Program lainnya adalah fasilitasi Hak Karya Intelektual (HKI), advokasi UMKM di bidang permodalan, pemasaran dan izin usaha melalui klinik Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim. Juga fasilitasi permodalan bagi 4.000 koperasi wanita masing-masing sebesar Rp 25 juta. “Program pemberdayaan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) juga ditingkatkan dengan fasilitasi permodalan bagi 300 LMDH masing-masing Rp 25 juta pada 2011-2013. Pada 2014 ini kami Afan MARS akan melanjutkan program fasilitasi bantuan modal bagi 100 lembaga desa hutan (LMDH) masing-masing sebesar Rp 25 juta rupiah,” tegas Mudjib Afan. Dinas Koperasi dan UMKM Jatim menilai Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren) perlu dikembangkan dengan fasilitasi bantuan modal bagi 550 Koppontren masing-masing sebesar Rp 25 juta pada 2011-2013. Untuk 2014 ini, pihaknya merencanakan akan mengalokasikan tambahan permodalan bagi 300 Koppontren masing-masing Rp 25 juta. Dinas Koperasi dan UMKM Jatim juga memiliki fasilitas unggulan sebagai sarana pembinaan bagi UMKM agar memiliki daya saing di tengah era perdagangan bebas yaitu Klinik Koperasi UMKM Jawa Timur. Klinik Koperasi UMKM Jawa Timur, kata Mudjib Afan, didesain untuk memenuhi kebutuhan Koperasi dan UMKM di Jawa Timur yang berorientasi pada pemecahan masalah usaha yang dihadapi. Dia memerinci sepuluh layanan gratis yang disediakan Klinik Koperasi UMKM yakni layanan konsultasi bisnis, informasi bisnis, advokasi pendampingan, short course, akses pembiayaan, akses pemasaran, pusat pustaka enterpreneur, mobil klinik keliling, layanan IT enterpreneur, serta pendampingan, dan fasilitasi HKI.

Dalam hal meningkatkan akses pemasaran UMKM, Dinas Koperasi dan UMKM Jatim juga menyediakan dua gedung kembar yaitu Galeri Cinderamata dan Galeri Batik Jawa

Timur, serta Paviliun Jatim di Gedung SME Tower Jakarta yang merupakan pusat promosi dan penjualan bagi produk-produk UMKM unggulan Jawa Timur.

Selain itu untuk mengenal pasar dan memperluas jaringan usaha, Dinas Koperasi dan UMKM juga memfasilitasi pameran baik di dalam maupun di luar negeri. Q *

Pasar Rakyat 2014 sebagai Citra Produk Daerah Pasar Rakyat merupakan sarana untuk membangun perekonomian di wilayah setempat, sekaligus untuk mengkampanyekan Cinta Produk Indonesia, menciptakan transaksi bisnis dan networking, juga wahana belanja dan hiburan bagi rakyat. Pasar Rakyat 2014 yang digelar di GOR Wilis Madiun pada 10-12 Oktober dalam rangkaian HUT Provinsi Jawa Timur ke-69. Pameran serupa juga akan digelar di Kediri, Bojonegoro, Pamekasan, Jember, dan Malang. Di Madiun, pameran ini diikuti pelaku UMKM dari enam kabupaten/kota di Madiun, yakni dari Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan. Sebanyak 45 stan digelar menampilkan berbagai komoditi. Terbanyak adalah produk batik tulis khas Kota Madiun yang dikenal dengan sebutan corak Pecelan.

Juga menampilkan produk kerajinan bordir, aksesoris, furniture, fashion, produk kulit, makanan dan minuman. Dimeriahkan pesta kembang api serta artis dari Jakarta, Duo Virgin. “Pasar Rakyat ini merupakan wahana untuk menciptakan branding bagi produk lokal. Sekaligus sebagai fasilitator, mediator, dan aspirator bagi Pemerintah Daerah dengan UMKM. Inilah pasar untuk memperkenalkan kekayaan dan potensi daerah,” kata Kepala Bagian UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur Drs Achmad Basuki MSi. Achmad Basuki menegaskan, Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur akan melakukan terobosan, yakni bekerjasama dengan asosiasi pengusaha mal/plasa agar bersedia menampung produk-produk UMKM. Selama ini, lanjutnya, pelaku

Suasana pameran Pasar Raya 2014 di GOR Stadion Wilis, Madiun, 10-12 Oktober 2014.

UMKM kesulitan untuk menembus pasar modern. “Mereka tak punya akses menembus mal/plasa, sehingga Dinas Koperasi dan UMKM berinisiatif mempertemukan pelaku UMKM dengan pengusaha mal/plasa. Terobosan ini untuk menjaga kelangsungan UMKM dalam persaingan Asean Economic Community (AEC) 2015 mendatang,” ungkapnya. Diakui, produk UKM sebelum masuk ke mal/plasa harus berani berbenah diri. Terutama kualitas produknya harus beraDrs Achmad Basuki MSi ni bersaing dengan produk pasar modern. “Pasar modern memiliki produk bagus yang diminati masyarakat. Karena itu, sentuhan packing kemasan produk UMKM harus dibenahi. Jangan sampai sudah difasilitasi, barang yang masuk kualitasnya tetap sama dengan kualitas pasar tradisional. Sehingga kami tak henti-hentinya mendampingi pelaku UMKM untuk terus berbenah diri,” tambah Achmad Basuki. Dicontohkannya banyak produk berupa makanan dan minuman yang sebenarnya diminati masyarakat. Tetapi karena kemasannya kurang menarik, akhirnya pelanggan memilih produk luar negeri yang kemasannya lebih menarik. Karenanya, untuk meningkatkan daya saing, Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur memiliki klinik koperasi yang memberikan layanan gratis bagi pelaku UMKM. Hingga kini, katanya, Dinas Koperasi dan UMKM Jatim telah membantu pelaku untuk mendapatkan 6.500 Hak Kekayaan Intelektual (HKI) secara gratis. Q *

Corak Pecelan Ciri Khas Batik Kota Madiun

Wali Kota Madiun H Bambang Irianto dan Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Drs Achmad Basuki MSi meninjau stan pameran Pasar Rakyat 2014.

Runtut Widayati (jilbab cokelat), Bendahara Paguyuban Warlami Madiun, Totok Yanoearsanto (tengah) konsumen batik warna alam, Sri Murniati (jilbab biru), Ketua Paguyuban Warlami Madiun yang juga pemilik galeri batik Murni.

Identitas nasi pecel, tak hanya menjadi ciri khas Kota Madiun. Namun, ragam sayur mayur yang digunakan untuk bumbu nasi pecel, juga menjadi ciri khas corak batik Kota Madiun. Dikenal dengan corak Pecelan, disain batiknya mengusung gambar kembang turi, daun ketela, kacang panjang, daun kates, cambah, teri, dan sayuran lain bumbu pecel. “Tapi, di situ tidak ada gambar jeroan paru, usus, ragi atau rempeyek, sebagai pelengkap nasi pecel,” kata Sri Murniati dengan nada kelakar. Perempuan berumur 47 tahun yang juga pemilik galeri batik Murni ini, baru empat tahun menjalani usahanya membatik. Meski kiprahnya masih ‘muda’, namun disain batiknya banyak dipakai untuk seragam instansi Pemkot Madiun. Sebut saja seragam Kesbanglinmas, seragam Bagian Humas, PKK Dharma Wanita, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Amil Zakat (BAZ), dan hampir seluruh SKPD di Kota Madiun. Sedangkan institusi swasta seperti PG Redjo Agung, Pusdiklat Perhutani Madiun, dan Perum Perhutani Kota Madiun. Malahan busana batik Pecelan yang dikenakan Wali Kota Madiun hampir seluruhnya dari Galeri Murni. Juga pejabat teras Lanud Iswahyudi banyak yang memesan di sana. Pada pembukaan Pasar Rakyat 2014 di GOR Stadion Wilis Kota Madiun, Jumat (10/10), Wali Kota Madiun H Bambang Irianto berseloroh, “Saya rela Kota Madiun tidak mendapat penghargaan Adi Pura Kencana, karena perhatian Pemkot Madiun tercurah untuk UMKM seperti kerajinan batik ini,” kata wali kota. Sri Murniati boleh berbangga diri dengan disain batik yang dikenal di Kota Madiun. Disain itu dia kerjakan di sela kesibukannya sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan, Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Mangunharjo,

Kota Madiun. Di galerinya, dia mempekerjakan enam karyawan dan tiga pelukis. Corak Pecelan dibuat di atas bentangan kain panjang 2,5 meter dan lebar 115 cm. Bahan kain batiknya menggunakan kain jenis Primis Sunforis dari pabrik Sritex, Solo. Dia mengaku sehari mampu memproduksi 12 sampai 15 lembar batik di galerinya Jalan Halmahera 14 Madiun. Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal Madiun, Galeri Murni juga melayani pesanan ke Ambon dan Papua. Sayangnya, galeri Murni belum men-

daftarkan paten untuk produknya. Murniati mengaku masih repot mengurusi pesanan dan pekerjaan rutin kantor setiap harinya. Selain corak Pecelan, dia juga memproduksi batik warna alami. Peminatnya, diakui banyak yang suka dengan warna alam. Murniati, pada 21 September 2014 membentuk Paguyuban Batik Warna Alam Indonesia (Warlami) Madiun. Dia menjabat sebagai ketua, didampingi Sekretaris Nunung, dan Bendara Runtut Widayati. Paguyuban Warlami beranggotakan 30 pebatik Kota Madiun. Q *

Kegiatan mewarna lembaran kain batik di Galeri Batik Murni.


9

Senin Kliwon, 13 OKTOBER 2014

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur

Diklat Pengawasan, Perkoperasian, dan Akutansi Diklat Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Karanglo Malang, 6-11 Oktober 2011

Dr H Soekarwo Drs H Saifullah Yusuf

Kopwan Sumbang Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Jatim Pemprov Jatim dalam mendorong peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi pengurus dan anggota koperasi, tak henti-hentinya memberikan pelatihan kepada pengurus dan anggota, terutama pada Koperasi Wanita (Kopwan).

K

epala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Diklat Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Karanglo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang Agus Mudji Walujo SSos, MSi menjelaskan petumbuhan Kopwan di Jatim sangat pesat. Saat ini jumlah Kopwan yang tersebar di 38 kabupaten/kota, sebanyak 8.506 dari total 30.741 koperasi di Jatim. Dengan pertumbuhan koperasi, khususnya pada Kopwan hal itu telah menyumbang pertumbuhan ekonomi di Jatim. “Pertumbuhan ekonomi juga didorong dengan berkembangnya UMKM di Jatim. Karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim pada 2013, di Jatim tercatat 6,8 juta unit UMKM.” jelas Agus Mudji Walujo usai membuka Diklat Pengawasan, Perkoperasian, dan Akutansi di aula kantor Diklat setempat, Senin (6/10). Dengan pesatnya pertumbuhan koperasi dan UMKM di Jatim, kedua sektor usaha itu telah memberikan kontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jatim. Pada 2013 terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi, yakni mencapai Rp 1,136 triliun (6,26 persen). Sedangkan kontribusi yang diberikan koperasi dan UMKM dalam PDRD (Produk Domestik Regional Bruto) sebesar Rp 5,54 triliun (54,33 persen). Padahal pertumbuhan ekonomi secara nasional hanya mencapai 5,78 persen.

“Ini artinya, Jatim merupakan daerah di Indonesia yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup besar. Sedangkan kota besar di Pulau Jawa ini, seperti Daerah Kota Istimewa (DKI) Jakarta pertumbuhan ekonominya hanya 6,11 persen, Jawa Barat (Jabar) 6,06 persen, dan Jawa Tengah (Jateng) 6,01 persen,” terangnya. Dengan keberhasilan Jatim dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, papar Agus, maka Jatim diakui sebagai pilot project nasional, terutama pada pemberdayaan masyarakat yang pro gender melalui Kopwan. Sementara, keberhasilan yang sudah dicapai oleh Jatim dalam sektor perkoperasian, membuat Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum pada 2015 mendatang akan memperluas atau menambah jumlah koperasi sebanyak 5.000 unit koperasi. “Termasuk di dalamnya Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren), Koperasi Karyawan (Kopkar) Pabrik), Kopwan, Lembaga Koperasi Masyarakat Desa Hutan (LKMDH), Koperasi Syariah, dan Koperasi Majelis Taklim. Dan ini sebagai bukti bahwa Pemprov Jatim sangat mendukung keberadaan ekonomi yang berbasis kerakyatan. Sekaligus sebagai bukti untuk mengembalikan kedaulatan ekonomi sepenuhnya kepada rakyat,” tambah dia. Disebutkan Agus saat ini perpu-

foto-foto: cahyono/bhirawa

Kepala UPT Diklat Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Karanglo Agus Mudji Walujo SSos, MSi (tengah), didampingi Koordinator Diklat Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Ir Nina Sulistyo Utami (kiri) saat membuka Diklat Pengawasan, Perkoperasian, dan Akutansi di aula kantor Diklat setempat, Senin (6/10).

taran uang yang dikelola Kopwan telah berkembang terus atau diperkirakan mencapai 2,7 kali modal awal. Artinya, modal awal bantuan hibah pertama dari Pemprov Jatim sebesar Rp 25 juta, rata-rata kini sudah berkembang menjadi Rp 125 juta. Sementara dana bantuan hibah kedua untuk Kopwan nilainya juga sama yaitu Kepala UPT Diklat Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Karanglo Agus Mudji Walujo SSos, MSi saat mengalungkan kartu tanda peserta secara simbolis.

Rp 25 juta, pada akhir tahun ini harus sudah selesai dan tuntas. Dalam kesempatan itu, Agus juga menegaskan jika hingga kini tidak ada Kopwan di Kabupaten Malang yang mati suri, alias kesemuanya masih aktif. Karena anggota dan pengurus Kopwan terus menerus mendapatkan pelatihan, baik melalui diklat maupun melalui bimbingan teknis. Dengan begitu anggota dan pengurus telah meningkatkan kapasitas SDM-nya dalam mengelola koperasi. Menurutnya berbagai pelatihan yang digelar masih belum bisa memenuhi target dalam melatih pengurus dan anggota koperasi. Padahal target yang harus dilakukan dalam pelatihan sebanyak 40 ribu orang. Sedangkan kemampuan Diklat hanya mampu menampung 2.500 orang peserta, dan bimbingan teknis hanya mampu menampung 1.500 orang peserta. “Sehingga untuk mencapai angka 40 ribu tersebut, pelatihan harus dilakukan secara bertahap,” ujar Agus. Sementara itu, Koordinator Diklat Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Ir Nina Sulistyo Utami mengatakan, pelatihan yang digelar kali ini khusus untuk Kopwan, dan ada tiga bidang pelatihan yakni Pengawasan, Perkoperasian, dan Akutansi. Sedangkan jumlah peserta yang mengikuti diklat sebanyak 91 orang, mereka berasal dari 38 kabupaten/kota se-Jatim. Dan mereka akan mengikuti diklat selama satu minggu, sejak 6 - 11 Oktober 2014. Pelatihan yang diikuti pengurus dan anggota Kopwan itu, kata dia, yaitu untuk meningkatkan kapasitas kemampuan pengurus dan anggota Kopwan dalam mengelola koperasi. “Agar mereka bisa mengembangkan usaha koperasi, khususnya di bidang simpan pinjam,” tuturnya. cyn*

Peserta Diklat kelas Perkoperasian saat mengikuti kegiatan di ruang kelas. Kali ini ada tiga bidang pelatihan yakni Pengawasan, Perkoperasian, dan Akutansi.

Masuknya Pasar Bebas Tak Berpengaruh terhadap Kinerja KSP SALAH satu peserta Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Koperasi, yang juga Ketua Koperasi Wanita Srikandi Purwojati, Desa Purwojati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto Istiqomah menyatakan, pelatihan yang diselenggarakan di UPT Diklat Koperasi dan UMKM Karanglo Malang ini, sangat membantu sekali dalam meningkatkan kemampuan SDM para pengurus dan anggota Kopwan. “Karena saat ini sebagian pengurus Kopwan sangat minim dalam pengetahuan tentang perkoperasian, terutama pada bidang akutansi,” tegasnya. Ia mengaku, materi akutansi yang diberikan oleh pengajar tidak bisa langsung bisa dipahami, sehingga harus diulang. Sebab, selain yang mengikuti diklat usianya rata-rata di atas 40 tahun, hal itu juga karena faktor tingkat pendidikan peserta yang beragam. “Seperti saya ini jika diterangkan bagaimana cara membuat laporan keuangan yang benar dengan cara menggunakan perhitungan akutansi, tidak bisa langsung saya paham. Sehingga harus beberapa kali diulang, karena basic pendidikan saya terakhir bukan Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA),” aku Istiqomah. Meski sedikit ada kesulitan dalam memahami akutansi, kata Istiqomah, namun hal ini sangat penting baginya untuk terus belajar. Sehingga mau tidak mau dia dan pengurus Kopwan yang lain harus belajar agar bisa meningkatkan SDM, serta mampu dalam mengembangkan koperasi secara profesional. Apalagi, pada 2015 mendatang Indonesia akan menghadapi era pasar bebas Asean. Untuk itu, jelas dia, pengurus dan anggota Kopwan, harus mampu dalam meningkatkan SDM, agar kita tidak menjadi penonton di negeri sendiri. Karena yang akan dihadapi nanti tidak hanya produk-produk dari sembilan negara yang tergabung dalam pasar bebas yang masuk Indonesia dengan kualitas baik dan harga murah. “Namun kita juga akan bersaing terkait dengan SDM, karena nantinya juga banyak tenaga kerja asing bekerja maupun membuka usaha di Jatim,” paparnya. Saat disinggung apa tidak ada kekhawatiran pada pengurus Kopwan dengan masuknya pasar bebas yakni Asean Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi Asean ? Dijawab Istiqomah, bahwa dirinya tidak khawatir dengan masuknya pasar bebas di Jawa Timur. Sebab, Kopwan yang dikelolanya bukan dalam bidang ritel, tapi Koperasi Simpan Pinjam (KSP).  cyn* cahyono/bhirawa

Istiqomah

Tahun Depan Siapkan Penambahan Fasilitas Kamar Peserta

cahyono/bhirawa

Thoriq Abdul Hakim

BANYAKNYA peserta yang mengikuti Diklat di UPT Diklat Koperasi dan UMKM Karanglo Malang ini, maka Pemprov Jatim melalui Dinas Koperasi dan UMKM akan terus melakukan penambahan fasilitas pada 2015, agar para peserta dalam mengikuti pelatihan merasa nyaman, serta akan lebih semangat dalam mengikuti pelatihan. Kepala Tata Usaha (KTU) UPT Diklat Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Karanglo Malang Thoriq Abdul Hakim menjelaskan penambahan fasilitas tersebut di antaranya

Peserta Diklat saat mengikuti kegiatan pembukaan. Para peserta adalah perwakilan dari 38 kab/kota di Jatim dan mengikuti Diklat mulai 6-11 Oktober.

penambahan Air Condisioner (AC), Televisi (TV), dan ruang karaoke untuk hiburan para peserta Diklat. “Karena saat ini ada beberapa kamar peserta belum ada AC dan TV, sehingga diharapkan pada 2015 mendatang fasilitas tersebut sudah terpasang,” pintahnya. Dijelaskannya saat ini penambahan fasilitas kamar sudah tidak bisa terpenuhi lagi, karena lokasi kantor UPT Diklat Koperasi dan UMKM Karanglo ini rencananya akan terkena dampak pembangunan jalan tol Pandaan-Malang. Se-

hingga penambahan fasilitas yang bisa dilakukan adalah penambahan AC, TV, dan karaoke. “Saat ini di UPT Diklat terdapat 60 kamar yang terbagi dua kelas melati dan anggrek, serta ditambah satu guest house, dan tiga barak. Dan masing-masing barak terdapat 20 tempat tidur. Selain fasilitas kamar untuk para peserta Diklat, kamar-kamar tersebut jika tidak ada kegiatan sering disewa oleh instansi pemerintah maupun masyarakat umum,” terang Thoriq.  cyn*

Peserta Diklat kelas Perkoperasian saat menyimak materi yang diberikan guru Widyaiswara.

Peserta kelas Pengawasan saat foto bersama Kepala UPT Diklat Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Karanglo Agus Mudji Walujo SSos, MSi.


10

JAWA TIMUR

Senin Kliwon 13 OKTOBER 2014

Pemkab Nganjuk Setengah Hati Tutup Lokalisasi Di Batu, Mucikari Alih Fungsi Usaha Baru Nganjuk, Bhirawa Penutupan Lokalisasi Guyangan bukan hal yang mendadak, karena memang wacana penutupannya berdasarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Jatim Nomor 460/16474/031/2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Prostitusi serta Perdagangan Perempuan. Namun Pemkab Nganjuk belum juga melakukan penutupan tempat prostitusi yang dihuni sekitar 216 pekerja seks komersial (PSK) yang seluruhnya dari luar daerah. “Pemkab Nganjuk belum akan menutup Lokalisasi Guyangan, setidaknya hingga akhir 2014 ini,” ujar Ghozali Afandi, Kabaghumas Pemkab Nganjuk saat ditanya Bhirawa. Alasan belum ditutupnya Lokalisasi Guyangan, dikatakan Ghozali, lebih karena proses sosialisasi yang memerlukan waktu panjang. Kemudian dampak dari pentutupan lokalisasi juga akan mempengaruhi mata pencaharian ratusan warga yang biasa bekerja di lokalisasi. Secara sosial dan ekonomi, penutupan loalisasi prostitusi akan mempengaruhi matapencaharian bukan saja PSK dan induk semang (mucikari). Tetapi juga melingkup kepada semua pihak yang terdampak, diantaranya tukang parkir, personel

keamanan, buruh cuci dan para pemilik warung makan dan minuman. Karena itu Pemkab Nganjuk tidak dapat bekerja sendiri karena harus melibatkan pemprov atau pemerintah pusat. Selain itu, kapasitas panti rehabilitasi untuk PSK dan mucikari juga terbatas, sehingga tidak seluruhnya secara bersamaan akan mendapat pelatihan ketrampilan. “Menutup lokalisasi akan berdampak terhadap perekonomian warga sekitarnya,” papar Ghozali. Hal yang hampir senada juga dikatakan Hariyono, Kepala satpol PP Pemkab Nganjuk yang menjelaskan surat penutupan Lokalisasi Guyangan sudah di meja bupati. Namun hingga saat ini surat penutupan tempat prostitusi tersebut belum juga ditandatangani oleh Bupati Drs Taufiqurrahman. Karena itu hariyono sendiri belum dapat memastikan kapan Lokalisasi Guyangan akan ditutup. “Insyaallah akhir 2014, Lokalisasai

Guyangan akan ditutup,” ujar Hariyono tidak yakin. Di sisi lain, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinsosnakertrans Kabupaten Nganjuk tidak begitu intensif melakukan sosialisasi dan pelatihan ketrampilan terhadap PSK mupun mucikari Guyangan. Sehingga Dinsosnakertrans terkesan hanya mengikuti kegiatan Dinsosnakertrans Pemprov Jawa Timur saat melakukan kunjungan ke lokalisasi Guyangan. Dra.Iit Herlina,MM selaku Kabid Sosial Dinsosnakertrans Pemkab Nganjuk, menerangkan pihak Dinsosnakertrans telah memberikan pelatihan ketrampilan, nantinya para PSK akan dipulangkan dan diberikan modal usaha. Sebab para PSK yang seluruhnya berasal dari luar daerah Nganjuk itu tidak diperbolehkan kembali ke Guyangan. “Lokalisasi ditutup, termasuk Guyangan dan Morobau dan tidak ada relokasi,” terang Iit Herlina. Bertempat di Balai Desa Kerepkidul Kecamatan Bagor, PSK Guyangan diberi pembekalan, pendidikan dan pelatihan ketrampilan memasak dan menjahit. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kegiatan pembinaan bagi para penghuni lokalisai di Ka-

bupaten Nganjuk. Namun tidak seluruh PSK mendapat pelatihan karena memang tempatnya sangat terbatas hanya 17 PSK dari lokalisasi Guyangan dan 20 PSK dari Morobau diberi pengarahan Satpol PP dan Dinsos sekaligus pencerahan agama, selama lima hari. Alih Fungsi Sementara itu, penutupan lokalisasi Pekerja Seks Komesrial (PSK) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, pada bulan November 2014 mendatang, membuat pengelola atau mucikari di tujuh tempat lokalisasi yang tersebar di enam kecamatan, kini sudah mulai mempersiapkan untuk alih usaha. Rencana alih fungsi usaha para mucikari, seperti usaha tempat penginapan, café, karaoke, dan pilihan terakhir para mucikari yakni usaha tempat penjualan khas oleh-oleh Kabupaten Malang. “Saat ini proses pengurusan alih fungsi usaha masih di tingkat desa. Jika sudah beres pengurusan di tingkat desa, maka mereka selanjutnya akan mengurus ke Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T),” jelas Advokasi Yayasan Paramitra Kabupaten Malang Husnul Hakim, Minggu (12/10), kepada wartawan.

ristika/bhirawa

Penghuni Lokalisasi Guyangan yang kini masih dapat melakukan aktivitas seks komersial karena rencana penutupan yang tidak jelas. Menurut dia, seperti bekas lokalisasi PSK Suko, Kecamatan Sumberpucung, rencananya akan beralih fungsi menjadi kafe dan tempat karaoke. Sedangkan lokalisasi Kebobang, Kecamatan Wonosari akan menjadi pusat tempat khas oleh-oleh yang diproduksi oleh warga di sekitar bekas lokalisasi Kebobang. Sementara, peralihan usaha dan renovasi bangunan yang sebelumnya tempat usaha lokalisasi, para mucikari melakukannya dengan biaya sendiri, dan tanpa ada investor.

Dirinya sangat yakin, tutur Husnul, dengan adanya alih fungsi usaha dari lokalisasi PSK ke usaha lain, maka para PSK secara otomatis tidak boleh lagi beroperasi lagi. Sehingga tempat tersebut akan disesuaikan dengan peruntukkannya. “Yang pasti para PSK tersebut tidak boleh kembali bekerja sebagai PSK lagi. Tapi, mereka akan beralih profesi baru. Contohnya, membantu untuk menjual produk makanan ringan yang telah diproduksi warga disekitar eks lokalisasi,” terangnya.Q ris,cyn

Dinkes Temukan 12 Penderita HIV/AIDS Situbondo, Bhirawa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo, menemukan sedkitnya 12 penderita baru pengidap HIV AIDS, baru-baru ini. Dengan demikian, jumlah penderita HIV AIDS tahun ini bertambah menjadi 94 orang. Karena hingga Agustus lalu jumlah penderita sudah mencapai 82 orang. Ironisnya, dari 94 penderita ini terdapat lima ibu rumah tangga sedang hamil dan dua diantaranya sudah melahirkan. Sedangkan tiga orang lainnya masih dalam proses kehamilan. Untuk dua ibu rumah yang sudah melahirkan, Dinas Kesehatan terus memantau per-

hilmi husain/bhirawa

Empat pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan periode 2014-2019 diambil sumpahnya oleh Ketua PN Bangil pada Sidang Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Jumat (10/10) sore .

Kegiatan Kunker Dewan Harus Dilaporkan ke Pimpinan Tertulis Pasuruan, Bhirawa Akhirnya empat pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan periode 2014-2019 dilantik dan diambil sumpahnya oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Bangil. Mereka adalah Sudiono Fauzan dari PKB yang terpilih menjadi ketua dan tiga wakilnya Sutar dari PDIP, Dedi Sumanto dari Gerindra dan Joko Cahyono dari Nasdem. Sudiono Fauzan akan berusaha meningkatkan kinerja dewan bersama tiga pimpinan lainnya. Tugas yang paling utama paska dilantiknya menjadi ketua dewan yakni mengembalikan citra buruk DPRD di kalangan masyarakat. Misalnya, kunjungan kerja (kunker) dewan hanya sebatas

jalan-jalan tanpa tujuan ataupun tingkat kehadiran anggota dewan dalam kegiatan sidang maupun jadwal ngantor yang sering kosong. “Kami disini mengemban amanah rakyat selama 5 tahun. Demi amanah itu, setiap kegiatan dewan harus ada laporannya. Termasuk juga kegiatan kunker nantinya akan dilaporkan ke pimpinan secara tertulis. Juga akan dilaporkan ke masyarakat melalui media massa. Tingkat kehadiran anggota dewan dalam kegiatan sidang, harus ditingkatkan,” ujar Sudiono Fauzan yang juga Sekretaris PKB Kabupaten Pasuruan usai dilantik pada Sidang Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Kabupaten Pa-

suruan, Jumat (10/10) sore. Tak hanya itu, ada agenda yang harus segera diselesaikan dalam waktu dekat adalah penyusunan alat kelengkapan dewan dan menyusunan APBD 2015. “Perencanaan dan penyusunan RAPBD harus berjalan tepat waktu. Supaya roda organisasi pemerintahan dapat berjalan berkesinambungan pada awal tahun 2015 mendatang,” papar Sudiono Fauzan. Iapun juga akan bersikap terbuka terhadap kritik. Karena, semuanya itu demi perbaikan dan kemajuan masyarakat Kabupaten Pasuruan. “Kami siap dikritik. Makanya semuanya itu komitmen kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.Q hil

Wali Kota Minta Wartawan Jangan Jadi ‘Tukang Kompor’ Kota Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, SH. MM meminta kepada insan pers yang bertugas dl Kota Madiun, tidak menjadi ‘tukang kompor’ atau membuat berita yang isinya memanas-manasi salah satu pihak. Lebih-lebih memanasmanasi institusi penegak hukum. Menurut Bambang Irianto, belakangan ini beberapa media ada yang membuat suasana Kota Madiun kian ‘memanas’ akibat dari berita yang isinya mengompori salah satu institusi penegak hukum. “Berita proyek nilai Rp150 juta saja, beritanya dibesar-besarkan. Bayangkan kalau kontraktor ambil keuntungan 10 prosen. Itu untuk hidup selama satu tahun keuntungannya. Jangan begitulah. Buat Kota Madiun ini kondusif. Kalau itu proyek besar yang nilainya Rp7 miliar, tapi kemudian ada penyimpangan, silahkan tulis yang besar. Saya dukung kalau yang begitu,” kata Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, SH. MM kepada wartawan di ruang 13 kantor

Pemkot Madiun, Jumat (10/10). Mungkin yang dimaksud Bambang, yakni proyek Cafetaria RSUD Kota Madiun senilai sekitar Rp200 juta, yang kini sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Madiun. Dalam hal ini, Kejaksaan Negeri telah menetapkan dua orang tersangka. Kedua yakni pengadaan CCTV yang juga dalam penyelidikan kejaksaan. Sementara itu ketika dikonfirmasi wartawan mengenai hubungan antara Pemerintah Kota (Pemkot) dengan Kejaksaan Negeri yang dinilai beberapa pihak kurang harmonis, Bambang menepis tudingan itu. Karena menurutnya, antara Pemkot-Kejaksaan, tidak ada masalah. “Siapa yang bilang (tidak harmonis)? Kalau kejaksaan menyelidiki dugaan kasus korupsi di Pemkot Madiun, itu memang tugas kejaksaan. Kalau saya belum akrab dengan pak Kajari (Suluh Dumadi), kan memang Kajarinya baru. Kami biasa, tidak ada masalah,”dalih Bambang. Dari pantauan wartawan, ‘ke-

renggangan’ hubungan antara Pemkot Madiun-kejaksaan, dapat dilihat dari jarang hadirnya Kajari Madiun, Suluh Dumadi, dalam acara yang dihadiri jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Madiun. Lebihlebih jika yang mengundang jajaran Pemkot Madiun. Salah satunya yakni pada saat acara pelantikan anggota DPRD Kota Madiun, beberapa waktu lalu. Saat itu, Kepala Kejaksaan Negeri Madiun, Suluh Dumadi, hanya diwakili oleh jaksa fungsional, Mohamad Safir. Meski Bambang menampik akan ketidakharmonisan antara Pemkot-Kejaksaan, namun salah satu anggota Korp Adyaksa (kejaksaan) yang tidak mau disebutkan namanya, mengakui jika saat ini Kejaksaan Negeri Madiun menyatakan ‘perang’ dengan Pemkot Madiun. “Saat ini memang sedang ‘perang’ dengan Pemkot,” kata salah satu anggota Korp Adyaksa, yang tidak mau disebutkan namanya, kepada wartawan, beberapa waktu lalu.Q dar

kembangan kesehatan bayinya. Untuk menjaga keseimbangan gizinya, bayi tersebut sengaja tidak diberi susu formula, melainkan diberi Air Susu Ibu atau ASI seorang relawan. Menurut Heryawan, Counselor HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, pihaknya juga terus memantau tiga ibu rumah tangga penderita HVI AIDS yang sedang hamil. Hal itu dilakukan, kata Heryawan, untuk mengantisipasi penularan penyakit HIV/ AIDS terhadap sang jabang bayi. Heryawan menambahkan, hingga Oktober tahun 2014 ini jumlah pengidap HIV/AIDS mencapai 94 orang, “Ironisnya,

sekitar 60 persen ternyata ibu rumah tangga. Mereka tertular sang suami karena diduga sering datang ke tempat pelacuran/ prostitusi,” tegas Heryawan. Menurutnya, penularan HIV/ AIDS terhadap ibu rumah tangga ini memang lebih cepat ketimbang sang suami, mengingat daya tahan tubuh perempuan lebih rendah ketimbang laki-laki. Saat ini, kata Heryawan, pihaknya telah membentuk relawan HIV/AIDS ditingkat pelajar. “Sedangkan untuk relawan HIV/AIDS di masyarakat, Dinas Kesehatan melibatkan seluruh petugas medis di Puskesmas pembantu maupun bidan,” pungkas nya.Q awi


Senin Kliwon 13 OKTOBER 2014

KILAS JATIM

BPM Kota Kediri Jaring Investor Melalui Workshop Kediri, Bhirawa Kota Kediri terdapat sejumlah potensi yang tak kalah baiknya dengan daerah lain, namun kalangan investor masih enggan masuk untuk berinvestasi. Alasannya, Kota Kediri masih dianggap sebagai kota mati. Sekretaris Badan Penanaman Modal (BPM) Kota Kediri, Bambang Priambodo mengatakan apabila dilihat dari berbagai aspek yang ada, Kota Kediri mempunyai banyak aset yang belum tergali selama ini. Di antaranya aneka khas kuliner, wisata dan potensi lain hingga menjadi minat dan daya tari tersendiri bagi Investor. “Meskipun selama ini, baru mini market, seperti Alfa midi, Alfa mart dan yang lainya. Kami yakin, kedepanya nanti akan terjadi perubahan kalau semua potensi yang ada bisa tergarap,” kata Bambang dalam Workshop Laporan Kegiatan Perkembangan dan Penanaman Modal dan Administrasi Kepabeanan. Diterangkannya , pihaknya dalam waktu dekat ini juga akan melakukan gagasan luar biasa, dengan menarik Investor yang berniat akan membangun hotel bintang lima, yang lokasinya di wilayah Kelurahan Semampir. “Sehingga gaung Kota Kediri di luar daerah, sudah bisa menyentuh pengusaha besar,” tandasnya. Sementara, tanggapan beberapa pengusaha yang hadir dalam acara tersebut mengaku, sangat merepson dan menyambut baik niatan BPM untuk menarik para Investor, supaya lebih greget lagi berinvestasi di Kota Kediri. Sebut saja salah satu. Peserta workshop, Beni selaku Menejer Perusahaan Sari Roti Kediri, mengatakan, memberikan apreasi kepada penyelengara kegiatan tersebut. Menurutnya, pengetahuan tentang ekspor dan impor itu sangat penting, karena dapat menambah pengetahuan para pengusaha. “Bagi kami kegiatan ini sangat bagus, karena para pengusaha yang sebelumnya belum mengetahu akhirnya menjadi tahu bagaimana caranya impor ekspor” ucapnya.Q mb2

Dispenda Mutakhirkan Data Piutang PBB P2 Probolinggo, Bhirawa Mulai awal Oktober 2014, tahapan penyelesaian piutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) sudah memasuki tahapan pemutakhiran data piutang PBB P2. Langkah ini dilakukan sebagai persiapan tahap penagihan dan penghapusan piutang PBB P2. Sebagai langkah awal, Dinas Pendapatan (Dispenda) Kabupaten Probolinggo mengunjungi beberapa desa di Kecamatan Dringu dan Sumberasih sebagai sampling penyempurnaan teknis pelaksanaan kegiatan pemutakhiran data piutang PBB P2. Hal ini diungkapkan Kepala Dispenda Santiyono, Minggu (12/10) melalui telpon celulernya. Dalam kunjungan tersebut pihaknya melakukan simulasi pengisian daftar nominatif PBB P2 kepada petugas pemungut desa mulai tahun 2009 hingga 2013. “Salah satu isian dalam daftar nominatif tersebut di antaranya objek pajak PBB P2 yang secara nyata tidak dapat ditemukan lokasinya di lapangan, objek pajak ganda, objek pajak yang lokasinya untuk fasilitas umum dan lainlain,” ujarnya. Dari hasil sampling yang didapat, jika ada permasalahan nantinya akan disempurnakan dalam rangka kesempurnaan kegiatan pemutakhiran data piutang PBB P2. “Sebelumnya kami sudah melakukan sosialisasi terkait pemutakhiran data piutang PBB P2 ini kepada para camat dan petugas pemungut PBB. Mudah-mudahan tahapan penyelesaian piutang PBB P2 ini bisa berjalan dengan maksimal,” katanya.Q wap

Berkas Penganiayaan Dilimpahkan ke Kejaksaan Tuban, Bhirawa Akhinya kepolisian resort (Polres) Tuban melimpahkan berkas perkara kasus kekerasan dan penyekapan Andi Arman (17) warga Kelurahan Sukolilo Gang V, Kecamatan Tuban, kepada Kejaksaan Negeri Tuban, Rabu (08/10). Namun, pelimpahan itu tidak dibarengi dengan penyerahan semuat tersangka. Kasat Reskrim Polres Tuban, Suharyo, saat ditemui sejumlah awak media diruang kerjanya mengungkapkan, bahwa berkas kasus penganiayaan terhadap Andi telah dilimpahkan ke Kejaksaan. Sedangkan, tersangka dalam kasus tersebut tetap empat orang. “Ya, pelaku penganiayaan terhadap Andi ada empat orang,” ujar Kasat Reskrim. Menurutnya, pelaku penganiayaan tersebut adalah Yosi Santo (33), warga Desa Delgan, Kecamatan Paceng, Gresik, Suherman (43), Kelurahan Baturetno, Tuban, H Abdul Kohar (55), Kelurahan Sukolilo,Tuban. Sedangkan, untuk pelaku penganiayaan yang tidak dilakukan penahanan karena alasan sakit adalah Ari Indra Dewi (29), warga Kelurahan Sukolilo, Tuban. Saat disinggung terkait posisi anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat ( TNI AD) Kamim (48), anggota TNI berpangkat Serma yang tinggal di Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang. Kasat Reskrim mengatakan, untuk anggota TNI tersebut menjadi tanggung jawab kesatuannya. “Untuk yang anggota TNI itu tergantung dari kesatuannya. Karena TNI mempunyai kebijakan tersendiri terkait anggotanya yang melanggar aturan,” tandasnya.Q hud

JAWA TIMUR

11

Kepala SKPD Gagal Lelang Bakal Diadili Dewan Batu, Bhirawa DPRD Kota Batu berjanji akan segera meminta pertanggungjawaban dari Kepala SKPD yang proyek-proyeknya mengalami gagal lelang. Kegagalan lelang proyek-proyek fisik dan non fisik menunjukkan kurang optimalnya kinerja SKPD, sehingga mereka harus mempertanggungjawabkannya.

bas/bhirawa

Salah satu peserta pawai budaya SMK Negeri 2 Bojonegoro menampilkan karya seni legenda ulo bumi cerita rakyat dari Dusun Suwalan, Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas.

57 Peserta Pawai Budaya Meriahkan HJB Bojonegoro, Bhirawa Karnaval dalam rangka Hari Jadi Bojonegoro (HJB) yang ke337 tingkat SMA/SMK/UMUM yang dihelat pada Minggu (12/10) meriah. Pawai Budaya tersebut menampilkan berbagai kearifan lokal seperti asal usul Desa Gading yang terletak di Kecamatan Tambakrejo serta cerita tradisional di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu. Demikian juga babat alas Desa Ringintunggal, Kecamatan Ngasem juga disajikan tidak hanya tampilan semata namun juga dibumbui dengan teatrikal yang menggambarkan cerita babad alas di Ringintunggal. Kemudian juga legenda kedung bajul Desa Sambiroto serta legenda lainnya yang ada diwilayah Bojonegoro. Sementara salah satu peserta SMK Negeri 2 Bojonegoro menampilkan karya seni ‘legenda ulo bumi’ cerita rakyat dari Dusun Suwalan, Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas. Cerita legenda ulo bumi diawali dengan kemunculan ular sowo kembang raksasa. Ular tersebut dipercaya sebagai peliharaan mbah Sekar Pethak, Istri mbah Suep,tokoh yang memulai babat alas dusun Suwalan desa Sambiroto. Beliau berdua adalah kakek dari Haji Abdussalamdan Haji

Musi, sesepuh desa Sambiroto yang sampai sekarang makamnyamasih ramai diziarahi masyarakat. Sebelumnya pawai budaya ini diawali dengan pertunjukan tari srampat thengul sebagai tari pembuka. Yang berbeda dari tahun tahun sebelumnya, pada kesempatan kali ini pawai budaya dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro ke-337 juga diikuti oleh tamu undangan kehormatan dari Kabupaten Tuban, Kediri, Pasuruan serta Kabupaten Nganjuk. “Karnaval tingkat SMA Umum ini sebanyak 57 regu, dan Lima Kabupaten tetangga juga ikut berpartisipasi dalam karnaval ini, Peserta pertama diawali oleh Kabupaten Kediri kemudian Pasuruan,” kata Kabid Pelestarian dan Pengembangan Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Suyanto Minggu (12/10). Dia menuturkan, di antaranya dari Kabupaten Nganjuk yang menampilkan tari tradisional Salepok. Para peserta dari Ngajuk ikut meramaikan acara karnaval yang diadakan Bojonegoro kali ini juga sekaligus mengenalkan kepada masyarakat Bojonegoro tari tradisional dari Kabupaten Nganjuk. Sesuai rute yang sudah dijadwalkan, untuk karnaval tingkat

SMA/SMK dan Umum dimulai dari depan pendopo Malowopati Jalan Mastumapel, Imam Bonjol, Mastrip, MH Tamrin, Panglima Sudirman, Teuku Umar, WR Supratman, Hayam Wuruk, Trunojoyo, Imam Bonjol Kembali ke depan pendopo. “Karnaval ini juga diiringi oleh mobil Satlantas, kemudian disusul lagi oleh Dinasdinas yang dibuka oleh mobil DPRD, dilanjut oleh peserta SMA dan Umum,” imbuhnya. Perlu diketahui, karnaval tingkat SMA/SMK dan umum ini tergolong karnaval akbar, pasalnya 5 Kabupaten tetangga yakni Kediri, Ngawi, Nganjuk, Tuban, Pasuruan juga ikut berpartisipasi memeriahkan karnaval dalam rangka Hari Jadi Bojonegoro(HJB) ke-337. Lima Kabupaten tetangga tersebut akan menghibur warga masyarakat Bojonegoro dengan berbagai kebudayaan dan atraksi dari daerah masing-masing. Antusiasme warga Bojonegoro sangat luar biasa, meski ditengah cuaca terik mereka tak menghiraukan dan tetap memadati sepanjang jalan protokol yang menjadi rute pawai budaya ini. Berdasarkan pengamatan hampir di sepenjang jalan penuh sesak oleh warga yang ingin menyaksikan gelaran pawai budaya.Q bas

Demikian diungkapkan Ketua DPRD Kota Batu, Cahyo Edi Purnomo, akhir pekan ini. Ditegaskan, sejumlah proyek yang diketahui gagal lelang sehingga harus dilelang ulang yaitu proyek Block Office yang dialokasikan menelan anggaran Rp 175 milyar lebih, proyek Terminal Kota Batu, Gedung Serba Guna, Food Centre, gedung SMP 6 dan pengadaan pakaian Linmas/Hansip. Menurut Cahyo, Kepala SKPD seharusnya membuat perencanaan yang detail dan melakukan antisipasi, jika sampai lelang harus diulang, misalnya dengan melakukan lelang lebih awal. “Kalau seperti sekarang ini kan bisa-bisa tak terserap, tahun anggaran kan tinggal 2,5 bulan saja. Apa waktunya cukup,” kata Cahyo. Cahyo mengaku sangat menyesalkan gagal lelangnya sejumlah proyek yang nota bene adalah fasilitas pendukung pelayanan masyarakat. “Tahun depan, kejadian gagal lelang sampai terulang. Kalau harus dijadwal ulang, lelangnya jangan sampai di akhir tahun anggaran agar tidak terkena penalti,” kritiknya. Khusu terkait dengan proyek-proyek fisik tersebut, Politisi PDIP itu mengungkap, gagal lelang merupakan tanggung jawab Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) sebagai pengguna anggaran. Sementara, tugas legislator DPRD hanyalah menyetujui anggaran yang diajukan untuk pembangunan dan pengawasannya. ”Ini secara teknis tanggung jawab SKPD (DCKTR), kami selaku DPRD akan melakukan fungsi pengawasan,” tegas Cahyo yang juga menjabat Ketua DPC PDIP Kota Batu ini. Dia berjanji, begitu alat kelengkapan DPRD terbentuk sekitar dua pekan lagi, pihaknya akan meninjau kerangka gedung yang sudah mangkrak selama tiga tahun ini. Dewan akan fokus mengorek penyebab gagal lelang. “Mosok dari dulu selalu gagal lelang. Hal itu tidak boleh terjadi terus. Anggaran yang diminta sudah disetujui, kami ingin ada hasilnya,” tegasnya. Menurut Cahyo, molornya pembangunan juga berdampak pada tidak maksimalnya pelayanan kepada masyarakat. Jika kantor itu sudah terbangun, maka pelayanan bisa satu pintu, dan warga yang mengurus apapun tidak lari ke sana ke sini. Kantor terpadu dibangun pertamakali pada 2011 dengan menghabiskan APBD sekitar Rp 35 miliar. Anggaran sebesar itu hanya berupa kerangka gedung A. Pada 2012 dan 2013, DCKTR gagal melanjutkan pembangunan karena gagal lelang. Baru tahun 2014 pembangunan kantor tersebut diubah menjadi multiyears, yaitu selama dua tahun dan dialokasikan anggaran sebesar Rp 175 miliar. Pada Juli lalu, DCKTR melelang proyek tersebut, lagi-lagi gagal lelang. Jelang akhir tahun ini, DCKTR kembali melelang. Sebelumnya Kepala DCKTR Kota Batu, Arif Setiawan menyatakan, saat ini masih dalam proses lelang. Dia optimis pada tanggal 24 Oktober nanti, pihaknya akan menandatangani kontrak dengan rekanan pemenang lelang.Q sup

1.314 Peserta Berebut 32 Formasi CPNS Kab. Madiun, Bhirawa Setelah sempat molor dari dari jadwal semula, mulai Selasa (14/10), Pemkab Madiun, akan resmi menggelar tes masuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Seleksi ini akan diselenggarakan secara online selama lima hari berturut-turut. “Panitia seleksi lokal sudah menerima pemberitahuan bahwa tes akan dilaksanakan mulai Selasa besok,” terang Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah dan Pendidikan dan Pelatihan (BKD dan PP) Kabupaten Madiun, Bahari, kepada wartawan, Minggu (12/10). Menurut Bahari, tes CPNS tahun 2014, memang sempat mundur dari jadwal semula yang direncanakan pada akhir September lalu. Mundurnya

jadwal ini, karena menunggu berbagai persiapan dan surat pemberitahuan dari Kementerian Pedayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi soal waktu pelaksanaan seleksi tersebut. Sementara itu, sesuai data BKD, jumlah peserta yang akan mengikuti tes seleksi tersebut sebanyak 1.314 orang. Mereka merupakan pendaftar yang telah dinyatakan memenuhi syarat (MS) secara administratif atau kelengkapan berkasnya. Para peserta tes CPNS ini akan memberebutkan jatah formasi CPNS sebanyak 32 kursi dari Menpan RB . Formasi CPNS tersebut meliputi tenaga guru, kesehatan dan tenaga teknis. Rinciannya, tenaga guru sebanyak 13 formasi,

tenaga kesehatan sebanyak empat formasi dan tenaga teknis sebanyak 15 formasi. Pada masa pendaftaran CPNS lalu, jumlah berkas yang masuk ke BKD Kabupaten Madiun mencapai 2.704 berkas. Dari jumlah tersebut yang lolos seleksi sebanyak 1.314 berkas, sedangkan sisanya sebanyak 1.390 berkas, dinya takan tidak lolos. Pendaftar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) tersebut teganjal berbagai alasan. Di antaranya adalah nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) yang kurang dari standar ketentuan Kementerian Pedayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Alasan lain adalah bidang kesarjanaan pendaftar tidak sesuai formasi, tidak men-

cantumkan nomor registrasi dan berkas yang tidak lengkap karena hanya dikirim melalui internet tanpa dikirim ulang berkas fisiknya. Terpisah, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Madiun, Drs. Herry Supramono, mengatakan, seleksi CPNSD akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Wonoasri. Alasannya, karena sekolah tersebut dinilai memiliki peralatan yang mendukung kelancaran tes. “Tes nanti akan menggunakan sebanyak 100 unit komputer. Sebanyak 90 komputer akan digunakan untuk jalannya tes, sedangkan 10 unit lainnya untuk cadangan,” terang Herry. Sedangkan pelaksanaan tes adalah lima hari. Yakn mulai Selasa hingga Sabtu.

Tes akan dimulai pada jam 8.00 pagi, kecuali Jumat yang akan dimulai pukul 07.00 hingga selesai. Setiap hari akan digelar tiga shift atau tiga giliran. Satu kali gigilran lamanya sekitar dua jam. “Ini nanti pakai tes CAT (Computer Assisted Test) yang soalnya akan muncul secara online. Satu peserta dengan peserta lain tidak bisa saling contek. Karena soalnya berbeda-beda dan diacak oleh sistem,” tambah Herry. Terkait kesiapan lokasi dan operator, imbuh Herry, seluruhnya sudah siap. Sebab persiapan telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Mulai menyiapkan perangkat keras, ruangan hingga pelatihan terhadap para operator komputer.Q dar

Dinas Pendidikan Tingkatkan Fasilitas Pendidikan Program Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Blitar, Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Blitar meningkatkan fasilitas pendidikan dengan melakukan perbaikan serta pembangunan sekolah yang ada di Kabupaten Blitar. Diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Drs. Totok Subihandono, pelayanan pendidikan yang utama selain materi pembelajaran adalah adanya infratsruktur yang memadai. Sehing ga jika semua bisa ditunjang dengan baik maka hasil atau prestasti yang dihasilkan oleh para pelajar di Kabupaten Blitar akan semakin lebih baik lagi. “Pembangunan fisik juga penting sebagai fasilitas pendidikan untuk mendidik para pelajar meraih pretasi. Sehingga setiap tahunnya selalu diperbaiki untuk yang sudah rusak dan dibangun yang

baru,” kata Drs. Totok Subihandono. Selain itu, dengan adanya jumlah tempat pendidikan di Kabupaten Blitar yang cukup banyak baik Negeri maupun Swasta yang ditangani oleh Lembaga Pendidikan maupun Yayasan, pihaknya berharap semua memiliki tempat yang layak dan memadai. Bahkan bantuan peralatan pendidikan serta bangunan gedung selalu diberikan. “Dengan harapan pelayanan pendidikan dan fasilitas pendidikan di Kabupaten Blitar semuanya memadai sesuai dengan standart,” jelasnya.

Sementara ditambahkan Kabid TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Muhajirin, akhir tahun ini Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar akan melaksanakan Proyek Rehabilitasi Gedung Sekolah Dasar (SD). Proyek ini melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 4,6 miliar yang akan dipergunakan untuk pembangunan Pusat Sumber Belajar (PSB) sebanyak 22 unit, Rehab sedang untuk 29 kelas, dan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) sebanyak 9 unit. “Khusus untuk tingkat SD, tahun ini akan segera dilakukan pembangunan dan perbaikan gedung SD untuk peningkatan fasilitas pendidikan,” ujar Muhajirin. Bahkan pihaknya menagetkan pada bulan ini harus sudah dilaksanakan. Selain itu untuk

hartono/bhirawa

Drs. Totok Subihandono.

teknisnya Dinas Pendidikan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Sekolah. Pihak sekolah saat ini telah mengawalinya dengan membuat perencanaan dengan membentuk Panitia Pembangunan Sekolah (P2S), karena P2S ter-

sebut merupakan bagian dari pelimpahan kewenangan Dinas Pendidikan kepada Sekolah untuk melaksanakan Proyek Rehabilitasi. “Implementasinya di lapangan akan menggunakan sistem swakelola murni. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan sepenuhnya menjadi tanggung jawab sekolah,” jelasnya. Sementara perlu diketahui tahun ini melalui DAK, Kabupaten Blitar mendapatkan anggaran dari pusat sebesar Rp 10,3 miliar, ditambah dana pendampingan dari APBD sehingga total mencapai Rp. 11 miliar. Selain untuk rehabilitasi SD, DAK Pendidikan tahun ini juga dialokasikan untuk pengadaan Buku Kurikulum 2013 sebesar Rp. 4 miliar dan sisanya untuk pembelian alat peraga.Q htn, adv


12 Budayakan Konsumi B2SA, BKP Gelar Lomba Cipta Jingle Untuk menggugah minat remaja agar terbiasa mengkonsumsi pangan yang beragam, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Jatim telah menggelar Lomba Cipta Jingle bertema Panganku Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) di Cito, Surabaya (11/10). Lomba Jingle Panganku B2SA ini berhasil dimenangkan oleh Sodik Wardoyo (Juara satu, red) asal Yogyakarta dengan total nilai 847. Kemudian disusul Para pemenang Lomba Cipta Jingle B2SA yang diselanggarakan BKP Jatim. juara dua Ari Fatmawati dari inovasi baru dan pertama dari BPK Jatim, Sidoarjo dengan total nilai 830, juara ketiga dimana pada tahun 2014 BKP lebih fokus dalam Zainal Arifin dari Surabaya dengan total nilai 781. menggarap dan mengembangkan kegiatan yang bersifat promotif, advokatif dan edukatif. Menurutnya, lomba Jingle Panganku B2SA ini merupakan sarana (Promotif, advokatif dan edukatif, red) yang tepat dalam menarik minat remaja dalam membudayakan pola konsumsi makan yang beragam. ''Dalam lomba Jingle Panganku B2SA peserta tidak hanya menampilkan suara terbaiknya akantetapi lebih pada isi, konten atau pesan lagu yang disampaikan kepada para pendengar. Jadi pemenang lomba adalah peserta yang memiliki syair atau konten yang baik sekaligus cara menyanyi yang baik pula,'' terangnya dengan nada mantap ini. Sementara itu juara satu lomba Jingle Panganku B2SA Sodik mengaku, dirinya bersyukur dapat menjuarai lomba Jingle Panganku B2SA. Banyak peserta lomba Jingle Panganku B2SA yang menampilkan cipta lagunya dengan baik. ‘’Saya tidak menyangka dapat juara satu lah wong persiapan saya membuat lagu ini hanya tiga minggu, mungkin ini rejeki untuk calon bayi saya yang saat ini sudah dikandung istri enam bulan,’’ kata Sodik yang juga berprofesi sebagai musisi di Kota Gudeg ini. Menurut Sodik, pada lomba jingle kali ini dirinya membawakan tiga jenis musik, yaitu, pop, rap, dan orkestra. Hal ini dimaksudkan agar pesan-pesan pada liriknya bisa diterima di semua golongan usia. ‘’Pegangan saya, jingle ini untuk sosialisasi. Saya masukan pop untuk anak-anak, rap untuk remaja, dan orkestra untuk orang dewasa. Liriknya pun saya buat yang mudah diingat," ungkap pria drh Diana Devi MKes memberikan hadiah kepada Sodik yang juga pemenang lomba Jingle Yuasa dan Pemilukada DKI. Q dna

Sedangkan juara harapan satu berhasil diraih oleh Nugroho Arnold dari Surabaya dengan total nilai 780, juara harapan dua diraih May Yusti dari Pasuruan dengan total nilai 771 dan juara harapan tiga diraih oleh Imam Djauhari dari Surabaya dengan total nilai 760. ''Kita bersyukur animo masyarakat khususnya para remaja dalam mengikuti Lomba Cipta Jingle B2SA ini sangat banyak, hal ini terlihat dari jumlah perserta yang mendaftar ke panitia sebanyak 52 peserta atau group,'' ujar Kepala Bidang Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan BKP Provinsi Jatim, drh Diana Devi MKes saat ditemui di sela-sela acara Lomba Cipta Jingle B2SA di Cito Surabaya beberapa waktu lalu. Wanita berjilbab ini mengungkapkan, lomba Jingle Panganku B2SA merupakan sebuah

juara satu lomba Jingle B2SA.

Senin Kliwon 13 OKTOBER 2014

Masyarakat Jatim Harus Bisa Menumbuhkembangkan Berinovasi Dalam rangka meningkatkan percepatan pembangunan IPTEK melalui penggalian inovasi teknologi dan sumberdaya IPTEK yang ada di daerah dan untuk mendukung rangkaian acara Hari Jadi Pemerintah Provinsi yang ke 69, maka Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) melaksanakan kegiatan Penganugerahan Inovasi Teknologi Tingkat Jawa Timur. Ada enam inovator dari tiga Sekretaris Balitbang berfoto bersama para inovator yang menerima bidang penganugerahan ino- penganugerahan inovasi Teknologi Tingkat Jawa Timur. vasi teknologi, yaitu Inovasi Teknologi Bidang Energi, Inovasi Teknologi Jatim atas hasil inovasi yang dikerjakan selama Bidang Agribisnis, dan Inovasi Teknologi Bidang ini. Misalkan saja, Juara Pertama Inovasi TekTeknologi Informasi Komunikasi (TIK) yang mennologi Bidang Energi adalah Suji Kuswahyudi dapatkan Penganugerahan Inovasi Teknologi asal Kota Pasuruan dengan inovasinya berupa Tingkat Jawa Timur dari Gubernur Jatim, Dr H Pembangkit energi listrik sistem akua power. Soekarwo SH MHum. “Inovasi ini cukup lama saya merintisnya. AlDalam kesempatan ini, Kepala Balitbang Jatim, hamdulillah, tidak disangka malah mendapatkan Dr Ir Priyo Darmawan MSc menginginkan maanugerah. Harapannya inovasi teknologi ramah syarakat khusus di Jawa Timur berupaya selalu lingkungan yang dihasilkan dapat berguna dan untuk berinovasi dan menumbuhkembangkan dikembangkan masyarakat lainnya,” katanya. dengan difasilitasi pemerintah. Begitupula dengan Alfian yang mendapatkan Sebab, pemberian Anugerah Inovasi Teknojuara pertama Inovasi Teknologi Bidang Teknologi adalah memberikan pengakuan dan penglogi Informasi Komunikasi (TIK). Inovasi yang dihargaan kepada masyarakat yang telah melakhasilkan yaitu papan tulis layar sentuh. sanakan inovasi teknologi yang dapat dimanfaat“Saya sangat bersyukur akhirnya bisa memkan secara mudah oleh masyarakat. bawa nama Bojonegoro ditingkat provinsi. Se“Marilah bersama menumbuhkembangkan benarnya pembuatan papan tulis layar sentuh inovasi. Jika nantinya bisa dipatenkan akan kami berawal dari keingintahuan. Selanjutnya, saya bantu. Sebab inovasi yang dihasilkan inovator akan mempatenkan pena atau disebut pen tool tersebut bisa menjadi suatu industri baru dan meyang berbahan dari limbah industri rumah ningkatkan daya saing. Saat ini, semakin maju tangga,” katanya. suatu negara, maka inovasi teknologi juga seBerikut para penerima Anugerah Inovasi Tekmakin maju,” kata Priyo, Minggu (12/10). nologi, untuk Inovasi Teknologi Bidang Agribisnis Ditambahkannya, tujuan penganugerahan inovasi diserahkan pada Basuki Rahmat dari Kab. Suteknologi adalah memotivasi pemerintah Kabupaten/ menep dengan karya ‘Pemanfaatan daun kelor Kota dan masyarakat untuk meningkatkan perhatian (marongghi) sebagai solusi malnutrisi’. Dan Supada pentingnya pembangunan kompetensi dan santo dari Kab. Nganjuk dengan karya ’Teknologi pendayagunaan IPTEK dalam kegiatan ekonomi dan handsprayer cerdas elektrik’. peningkatan daya saing daerah. Untuk Inovasi Teknologi Bidang Energi, Suji “Saat ini, inovasi yang dikembangkan ke enam Kuswahyudi dari Kota Pasuruan dengan karya inovator juga ditampilkan dalam boot Balitbang ‘Pembangkit energi listrik sistem akua power’ dan Jatim di pameran Jatim Fair di Grand City. SeAmin Wahyono dari Kab. Trenggalek dengan lanjutnya, inovator tersebut akan diusulkan di karya ‘Menghemat Energi dengan menggunakan tingkat pusat dalam rangka Hari Kebangkitan Energi Angin’. Nasional di Kemenristek tahun 2015. HarapanSedangkan Inovasi Teknologi Bidang Teknologi nya mereka juga bisa menyabet penghargaan Informasi Komunikasi (TIK), Alfian dari Kab. Boditingkat Nasional oleh Menristek atas nama Prejonegoro dengan karya ‘Pembuatan papan tulis layar siden,” katanya. sentuh’ dan Andika dari Kota Kediri dengan karya Sementara, para inovator sangat bangga dan ‘Pengembangan website 46 kelurahan’.Q rac senang diberikannya anugerah dari Gubernur


13

Senin Kliwon, 13 OKTOBER 2014

Sambut MEA 2O15, Jatim Fair Jadi Ajang Pamer Produk UKM Pameran terbesar di Indonesia timur, Jatim Fair 2014 kembali digelar. Kegiatan yang diselenggarakan mulai 9 – 19 Oktober ini menampilkan berbagai potensi UKM (usaha kecil menengah) Jatim dan luar Jatim, ajang pamer kinerja dan prestasi yang telah diraih kalangan dunia usaha hingga pemerintahan.

D

iyakini, Jatim Fair 2014 ini bisa menjadi ajang pamer produk UKM untuk menyong song Masyarakat Ekonomi ASEAN(MEA) 2015. Sebab dalam pameran yang diselenggarakan di Grand City Surabaya ini, banyak UKM kualitas world class yang ditampilkan dan semuanya siap ekspor. Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menuturkan, berlakunya MEA 2015 membuat masyarakat Jatim bersiap agar bisa ambil bagian dalam ajang tersebut. Salah satunya dengan membuat sebanyak mungkin industri kreatif yang mempunyai daya saing kuat. Sehingga nantinya produk Jatim bisa bersaing dengan produk negara lain. Untuk menyambut MEA 2015, Gubernur Soekarwo mengingatkan kembali konsep Aku Cinta Indonesia (ACI) kepada pengunjung untuk semakin giat diserukan. Mengingat banyaknya produk-produk Indonesia yang tidak kalah berkualitas dengan produk negara lain. Oleh karena itu, mantan Sekdaprov Jatim ini meminta masyarakat Jatim untuk lebih memilih

Pakde Karwo bersama Bude Karwo meninjau stan dari negara new zealand pada acara Jatim Fair 2014 (atas). Gubernur Jatim Dr H Soekarwo dan Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf bersama jajaran Forpimda menekan tombol menandai dibukanya Jatim Fair 2014 (kanan).

produk dalam negeri. “Tentunya, produk dalam negeri harus ditingkatkan kualitas, kuantitas dan tingkat produktifitasnya. Jangan sampai, apabila ada permintaan secara berkelanjutan tidak sanggup memenuhinya. Pasti bakal kalah bersaing dengan negara ASEANlainnya,” kata Soekarwo, saat membuka Jatim Fair 2014, Kamis (9/10) lalu. Pakde Karwo, sapaan lekat Soekarwo mengatakan, saat ini ada sekitar 266

ribu usaha besar dan menengah, dari jumlah keseluruhan sebanyak 6,7 juta yang sudah melakukan perdagangan dengan internasional, bukan hanya di negara-negara ASEANtapi sudah masuk ke benua lain. “Sisanya akan didorong agar bisa go internasional,” katanya. Selama enam bulan terakhir, lanjutnya, nilai transaksi UKM Jatim dengan negara lain mencapai Rp119 triliun. Diharapkan pada akhir tahun

angka tersebut menembus Rp230 triliun. Dengan nilai transaksi sebanyak itu, baru 266 ribu UKM atau beberapa persen dari jumlah UKM keseluruhan di Jatim yang bekerjasama dengan negara lain. “Bayangkan apabila secara keseluruhan UKM di Jatim bisa mengikuti untuk berdagang dengan negara lain. Maka secara tidak langsung perekonomian Jatim akan maju sangat pesat dan kesejahteraan masyarakat-

Diikuti 575 Peserta dan Dimeriahkan Artis-artis Ibu Kota Pameran Jatim Fair 2014 diselenggarakan bertujuan sebagai sarana untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk terbaru kepda mayarakat. Dan yang utama adalah untuk meningkatkan transaksi da-

Pakde Karwo dan Gus Ipul meninjau stan batik di pameran Jatim Fair 2014.

gang selama dan sesudah pameran. Ketua Panitia Hari Jadi ke-69 Provinsi Jatim, Dr H Akhmad Sukardi MM mengatakan, kegiatan ini juga sebagai wahana menyampaikan informasi yang tepat, efektif dan efesien tentang potensi, prestasi, reputasi dan kinerja dinas, istansi, badan, BUMN, BUMD kabupaten kota dan provinsi seluruh Indonesia. “Selain itu, pameran ini adalah sebagai sarana hiburan berupa belanja dan rekreasi keluarga yang murah serta positif bagi masyarakat Jatim,” kata Sukardi, yang juga menjabat sebagai Sekdaprov Jatim ini. Pada kegiatan ini, kata Sukardi, Pemprov Jatim akan memfasilitasi para UKM Jatim dalam rangka membantu mempromosikan produk unggulannya mencari jaringan pemasaran baru, serta diharapkan sebagai sarana tolok ukur daya saing produk dalam menghadapi MEA 2015. “Jumlah peserta dalam pameran ini sebanyak 575 peserta kesemuanya 100 persen

penuh. Dengan perincian diantaranya dari negara-negara sahabat Polandia, Belanda, Jepang, Perancis, Thailand, Selandiabaru dan Korea Selatan,” jelasnya. Sementara peserta dari provinsi dari luar Jatim sebanyak sembilan yakni Provinsi Sumatera Utara, BPMD Maluku, Disperindag dan Koperasi Kota Cirebon dan Dekranasda Kabupaten Demak. Kemudian Kabupaten Maluku Tenggara Barat Disperindag Kabupaten Magelang, Disperindag dan Koperasi Kalimantan Timur, Disperindag Kabupaten Balangan dan Provinsi Kalimantan Selatan. Sedangkan pemerintah kabupaten/kota yang ikut berpartisifasi sebanyak 31 kabupaten/kota ditambah 31 SKPD di lingkungan Pemprov Jatim, 14 BUMN dan BUMD dan kalangan swasta dari berbagai Indonesia. Kegiatan selama Jatim Fair 2014 yakni, pameran produk UKM serta menampilkan Kabupaten Banyuwangi sebagai ikon Jatim

fair 2014. Dalam pameran ini juga menampilkan festival musik tradisional dan paduan suara, festipal ludruk pelajar se-Jatim, visualisasi prahmen kesejarahan, gemar minum susu, kaloborasi serta tari. “Selain itu juga ada teater, pagelaran sanggar tari, festival tari tradisional dan pengundian door prizes serta aneka lomba. Kemudian aneka lomba pemilihan putri Jatim Fair 2014 dan fashion show,” jelas Sukardi. Di arena pameran ini, juga ada kampung kopi dari berbagai daerah Jatim diantaranya dari Bondowoso, Situbondo, Malang, Gresik, Ponorogo, Blitar dan Tulungagung. Arena kampung kopi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat penikmat dan pecinta kopi khas Jatim. ‘Dipanggung utama juga ada pementasan artis-artis ibu kota diantaranya artis Raisa, Glen Fredly, Endah dan Resa, Toni, Andra The Black Boart Band, J Rock Band, Tipe X Band, Sheila On 7 Band,” pungkasnya. Q iib*

nya akan terungkit pula,” paparnya. DItegaskan, Jatim harus menjadi pemain dan petarung pada MEA 2015 nanti. Salah satu faktor yang bisa membuat Jatim berdaya saing adalah melibatkan anak muda untuk menjadi entrepreneur baru di masa mendatang. Generasi muda memiliki semangat dan inovasi-inovasi baru yang bersifat membangun dan berkembang. Oleh sebab itu, dengan melibatkan anak muda sebagai garda terdepan pembangunan ekonomi sangat penting. Saat ini, posisi Jatim dalam peta ekonomi Indonesia cukup besar. Jatim menguasai sekitar 31,9 persen pasar dalam negeri khususnya Indonesia wilayah timur. Pasar tersebut bsia berkembang menjadi 40-45 persen apabila anak muda di Jatim terus berinovasi memberikan kemampuan terbaik untuk membantu menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera. “Diharapkan pada tahun 2018 nanti Jatim akan menjadi bagian penggerak generator ekonomi Indonesia, dengan menjadikan anak muda sebagai garda terdepannya. Saya optimis target itu akan terpenuhi jika melihat anakanak muda sekarang yang banyak memiliki inovasi dan kreativitas tinggi,” pungkasnya. Sementara itu, Ketua Konsorsium Jatim Fair 2014 Sintang Chuang berharap, Jatim Fair tidak hanya milik Pemprov Jatim dan konsorsium saja, tapi juga menjadi bagian seluruh masyarakat luas, khususnya Jatim. Sebab pameran ini memiliki manfaat yang luar biasa, seperti sebagai ajang promosi produk-produk potensial Jatim. “Kami berharap kerjasama ini terus dipelihara dengan baik. Jatim Fair untuk memperkuat pasar dan memberdayakan UKM serta koperasi di Jatim,” katanya. Q iib*

Sekwan Studi Banding ke DPRD Lombok Tengah NTB Terkait dengan Penetapan Pimpinan Definitif, Alat Kelengkapan dan Tatib

Gresik, Bhirawa hal dalam proses pelantiBelum terbentunya kan sebanyak 50 anggota penetapan ketua DPRD DPRD hampir sama wakdefinitik dan alat ketunya dengan di Gresik, nalengkapan, molor hingga mun kita kalah cepat pemhampir dua bulan lamanbentukan dan penetapanya ya. Akhinrnya Sekretardengan mereka. is Dewan (Sekwan) Sebelum melakukan DPRD Gresik beserta jastudi banding Lombok jarannya, melakukan tengah ( Loteng ) NTB, studi banding ke Sekwan Sekwan DPRD Gresik seDPRD Kabupaten Lombelumnya juga melakuHari Soerjono bok Tengah (Loteng), kan konsultasike sejumNusa Tenggara Barat. Studi band- lah daerah lain. Ke Mendagri dan ing ini dilakukan untuk menggali Pemprov Jatim, langkah ini guna informasi, terkait dengan tatacara tidak lain untuk mengetahui sepembentukan ketua DPRD defini- jauh mana penyusunan tatib dan tif, tata tertib ( tatib ) dan alat alat kelengkapan nantinya bisa di kelengkapan dewan. daerah lainya bisa di akomodir Menurut Sekretaris Dewan (Sek- untuk di Gresik. wan) DPRD Gresik, Hari Soerjono "Apa yang kita dapat keterangan minggu ( 12/10 ) mengatakan. Bah- dari Sekwan DPRD Lombok Tenwa stadi banding yang dilakukan gah, nanti kita akan sampaikan ke DPRD Lombok Tengah, NTB. pada pimpinan dewan sementara, Selama tiga hari mulai kamis ( 9/ dan tim perumus tatib DPRD 10 ) hingga ( 11/10 ), yang bertujuan Gresik. Yang sekarang tengah untuk mencari informasi serta dalam proses pengodokan tatib, di mempelajari penetapan pimpinan harapakan dalam minggu ini. Setedefinitif, tatib dan alat kelengka- lah melakukan studi banding ke pan. Karena di DPRD Lombok Ten- sejumlah daerah, penetapan pimpgah, semuanya sudah selesai. Pada- inan definitif bisa dilakukan, beser-

ta alat kelengkapan dan tatib. Sehingga 50 anggota DPRD Gresik, periode 2014-2019 bisa bekerja melayani masyarakat dan fungsinya sebagai pengawas kinerja legislatif."ujar Hari Soerjono. Senada juga di sampaiakan oleh kabag humas dan perundang-undangan DPRD Gresik Sutarmo SH, bahwa di DPRD Lombok Tengah nama komisi adalah komisi 1,11,111,1V, tidak sama dengan di Gresik yaitu komsisi A,B,C,D. Nanti kita akan pelajari lebih lanjut di tatib, karena perubahan nama komisi ada aturan dan di butuhkan kesepakatan bersama. "Kita akan samapaikan ke tim tatib, karena di tim tatib kita. Kemarin ada wacana akan merubah nama komisi, dan semuanya tergantung para bapakbapak anggota dewan. Terpisah Plh Sekwan DPRD Lombok Tengah, H.Muzahar mengatakan. Bahwa untuk pinpinan definitif sudah terbentuk, alat kelengkapan, dan tata tertib ( tatib ). Dari 50 anggota DPRD terpilih, sudah dibagi ke komisi-komisi mulai dari komisi 1 hingga 4. Sebelumnya kami juga melakukan hal sama, juga melakukan konsultasi ke Mendagri dan studi banding ke Sekwan DPRD Kabupateng Lombok Barat, Lombok Timur maupun ke Sekwan DPRD Provinsi NTB. Sehingga bisa terbentuk dengan cepat, ini dilakukan agar anggota DPRD bisa cepat kerja dan pembahasan APBD bisa tepat waktu. Disamping melakukan studi banding mengenai penetapan pimpinan definitif, tatib dan alat kelengkapan dewan. Kabag Humas dan perundang-undangan Sekwan DPRD Gresik, juga melakukan sharing dengan Kabag Humas Sekwan DPRD Lombok Tengah mengenai hubungannya dengan wartawan. Kabag Humas Sekwan DPRD Gresik Sutarmo SH menjelaskan, bahwa pihaknya sudah menjalin keakraban dengan wartawan mulai dari jurnalistik cetak, elektronik maupun online melalui media gathering."Di tempat kami wartawannya lengkap mengingat DPRD Gresik, menjadi tempat mencari informasi terkait sumber pemberitaan dari masalah publik, kebijakan maupun permasalahan perda. Sementara Kabag Umum Sekwan DPRD Loteng Ir. Saiful mengatakan, bahwa jumlah wartawan yang melakukan liputan di DPRD jumlahnya sekitar orang. Terkait dengan hubunga, dengan wartawan kami juga melakukan hal yang sama. Bedanya, di DPRD Lombok Tengah. Wartawan juga diberi kreasi menulis di buletin, yang terbit satu bulan. Yang penulisanya mengenai kinerja anggota dewan, dan Q kim* kritik membagun.Q


EKONOMI - BISNIS

14

Senin Kliwon 13 OKTOBER 2014

Tembakau Sumenep Dipastikan Terserap 100 Persen

Kurs JUAL

BELI

USD

12,268.00

12,146.00

SGD

9,658.32

9,560.77

EUR

15,588.95

15,431.49

JPY

11,382.45

11,264.03

GBP

19,788.28

19,586.64

sumber: Bank Indonesia (28 April 2014)

RAGAM EKBIS

Industri Mainan Siap SNI Surabaya, Bhirawa Keputusan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang menetapkan mulai Bulan Nopember 2014 agar produk mainan anak-anak ber sertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia), mendapat sambutan postif bagi pengusaha. Bahkan saat 90% industri mainan di Jatim yang terhimpun dalam Asosiasi Pengusaha Mainan Indonesia (APMI) telah memiliki kesiapan pelaksanaan produk berSNI, dan pada November 2014 segala bentuk produk mainan yang tidak ber-SNI akan ditarik dari peredaran. Ketua Bidang Mainan Kayu, APMI Jatim, Winata Riangsaputra mengutarakan sebagian pengusaha telah difasilitasi oleh Kemendag untuk melakukan prosen SNI degan sampling yang dilakukan oleh Sucofindo. Tapi, untuk pengusaha kecil dan menengah masih menunggu penyerahan sertifikat SNI, karena memang untuk daerah diperlukan waktu yang lama. “Sertifikat sudah keluar, tapi kami belum menerima sedangkan dan kawan-kawan pengusaha di Jakarta sudah mendapatkan semua sertifikat SNI,” ujarnya Minggu (12/10) kemarin. Ia menambahkan, untuk melakukan prosen SNI di daerah memang tidak mudah, karena belum ada lembaha sertifikasi produk )LSPro) yang dilengkapi laboratorium khusus, sehingga pengusaha masih harus mengeluarkan ekstra biaya untuk mengirimQ wil kan sample produk ke Ibukota.Q

Upayakan UMK Tak Bebani Pengusaha Malang, Bhirawa Pemkot Malang, Jatim, mengupayakan nominal upah minimum kota/kabupaten 2015 di daerah itu tidak akan membebani pengusaha, namun tetap menguntungkan pekerja. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Malang Kusnadi di Malang, Sabtu mengatakan pihaknya akan mencari alternatif dan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak terkait usulan nominal upah minimum kota/kabupaten (UMK) 2015. “Sampai sekarang memang masih baru dalam tahap pembahasan dan koordinasi, belum ada usulan nominal. Kami juga akan berkoordinasi dengan Pemkot Batu dan Pemkab Malang dalam merumuskan porsi yang tepat untuk kenaikan UMK di wilayah Malang raya ini,” tegasnya, Minggu (12/10). Sementara itu Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Malang, Suhirno mengatakan nominal usulan UMK 2015 masih dalam pembahasan dan diperkirakan tuntas pada akhir Oktober 2014. Pada akhir bulan itu sudah ada nominal besaran UMK untuk diusulkan pada Q mut,ant Wali Kota Malang Moch Anton.Q

KEHILANGAN SITUBONDO HILANG STNK nopol P 5630 EO, a/n Nurjannah A.Ma, Ds. Trigondo, rw 02/02, Kec. Asembagus, Situbondo. No. 1561/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 6475 EN, a/n Anggi Surya Maulana, Kel. Mimbaan rw 21/01,Kec. Panji, Situbondo. No. 1562/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 2466 J, a/n Lilik RM, Kel. Dawuhan, rw 02/01, Kec. Kota Situbondo. No. 1563/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 2707, EV, a/n Rishandy Ramadany AMD, Kel. Patokan, Kec. Kota Situbondo. No. 1564/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 2082, FD, a/n Umi Kulsum, Ds. Sumberkolak rw 02/04, Kec. Panarukan, Situbondo. No. 1565/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 2409 EG, a/n Moh. Halil, Ds. Curah Jeru, rw 05/02, Kec. Panji, Situbondo. No. 1566/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 6249 EK, a/n Eko Januhari Y, Ds. Olean rw 03/02, Kec. Kota Situbondo. No. 1567/IMB/BI-II/2014

TULUNGAGUNG KEHILANGAN STNK, Suzuki Shogun, th. 2002, AG3871SO, a/n. Kuat Suprihadi, Ds. Tanggulwelahan, Besuki-T.Agung No. 1568/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Suzuki FU150SCD, th. 2010, Hitam Merah, AG2940RD, a/n. Julaikah, Dsn. Kembangan, Ds. Salak Kembang, Kalidawir-T.Agung No. 1569/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Mobil Toyota Avanza, th. 2007, Hitam Metalik, AG1438RD, a/n. Khoirudin, Dsn. Sumoteleng, Ds. Podorejo, Sumbergempol-T.Agung No. 1570/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Yamaha, th. 2001, Hijau, AG5712RS, a/n. Suprianto, Ds. Kepuh, BoyolanguT.Agung No. 1571/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Honda, th. 2011, Merah, AG5293OE, a/n. Eka Nurul Fauziah, Ds. Padangan, Ngantru-T.Agung No. 1572/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Honda NF125TR, th. 2010, Hitam, AG6151RW, a/n. Imam Mukti, Ds. Salak Kembang, Kalidawir-T.Agung No. 1573/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN BPKB, Spd Motor Yamaha Jupiter MX, Warna Merah Marun, th. 2007, Nopol AG2936SM, a/n. Daryanto, Ds. Sidorejo, Kauman-T.Agung No. 1574/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Honda, th. 1970, Merah, AG5611RZ, a/n. Mujianto, Ds. Bolorejo, Kauman-T.Agung No. 1575/IMB/BI-II/2014

Tembakau di Kabupaten Sumenep dipastikan terserap 100 persen. Indikasinya, tiga gudang pembelian tembakau di ujung timur Pulau Madura ini melakukan pembelian hingga melebihi target. Kabid Perijinan dan Pengawasan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), Sumenep, Bagas Praptomo menyatakan, hasil pantauan dilapangan, tiga gudang pembelian tembakau di Sumenep melakukan pembelian diatas yang ditargetkan. Pembelian tembakau di PT Gudang Garam Patean Sumenep mencapai 2.114,209 ton dari target sebanyak 1.600 ton. Untuk di PT Gudang Garam Guluk-guluk sebanyak 3.633 ton dari target sebanyak 1.600 ton. Sedangkan PT Wismilak menyerap tembakau sebanyak 398,610 ton dari target sebanyak 400 ton. “Pembelian tem-

bakau di tiga gudang di Sumenep melampaui jumlah yang ditargetkan. Jadi, tembakau petani tidak ada yang tersisa,” kata Bagas Praptomo, Minggu (12/10). Bagas memaparkan, dari tiga gudang pembelian tembakau di Sumenep ini sudah tutup sejak tanggal 9 Oktober untuk PT Gudang Garam Patean, sedangkan PT Gudang Garam Guluk-guluk dan PT Wismilak berhenti membeli pada tanggal 30 September. “Jadi, tiga gudang pembelian terbesar di Sumenep sudah tutup atau tidak melakukan pembelian tembakau lagi,” ujarnya.

sul/bhirawa

Pembelian yang dilakukan oleh tiga gudang membuat tembakau di Sumenep dipastikan terserap 100 persen. Dia menerangkan, harga ribu per kilogram dan di PT tembakau di PT Gudang Ga- Wismilai seharga Rp38-45 ram, baik Patean maupun ribu per kilogram. Harga temGuluk-guluk antara Rp22-40 bakau tahun ini tercatat sta-

bil dibanding tahun-tahun sebelumnya, karena cuaca sangat mendukung. “Kalau harga tahun ini stabil karena cuacanya juga stabil sehingga berdampak positif pada kwalitas tembakau. Beda dengan tahun lalu yang cuacanya kurang mendukung,” terangnya. Ia memastikan, tidak ada tembakau petani Sumenep yang tersisa atau tidak terserap oleh pabrikan atau gudang pembelian. Karena tembakau dari kabupaten Pamekasan juga masuk ke gudang di Sumenep. Hal itu menunjukan tembakau petani Sumenep sudah terserap seratus persen. “Bahkan tembakau Pamekasan juga masuk ke gudang pembelian di Sumenep. Ini salah satu bukti bahwa tempakau petani sudah terserap semua,” imQ sul buhnya.Q

Bondowoso Lampaui Target Pengadaan Beras Situbondo, Bhirawa Memasuki awal semester IV, Oktober 2014 ini, pengadaan beras untuk wilayah Sub Divre Perum Bulog Bondowoso (SitubondoBondowoso) terbilang cukup bagus karena bisa melampaui target pengadaan beras tingkat nasional dan Jatim. Kepala Sub Bulog Bondowoso, Arjun Ansol Siregar, S.Sos, MH mengatakan, ada beberapa cara dan strategi yang ia jalankan bersama jajarannya, seperti menjalin kerjasama dengan Mitra Kerja Pengadaan (MKP). “Itu meliputi penggilingan padi, Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani), UPGB (Unit Penggilingan Gabah dan Beras) serta Satgas,” urai Arjun, Minggu (12/10). Cara lain sehingga Sub Divre Bondowoso mampu merealisasikan stok hingga 72,85 persen (dari target 45.000 ton untuk Bondowoso dan 30.000 ton untuk Situbondo) adalah memaksimalkan peran penggilingan-penggilingan padi non mitra kerja serta intensnya sosialisasi kegiatan pengadaan beras/gabah kepada 53 pemilik penggilingan padi yang tersebar di Kabupaten Situbondo dan Bondowoso. “Kami juga melakukan upaya peningkatan pelayanan raskin dengan tahapan pengecekan kualitas dan kuantitas digudang sebelum disalurkan bersama-sama dengan tim koordinasi raskin kabupaten,” tutur mantan Kepala Sub Divre Perum Bulog Lampung itu. Faktor lainnya, pihaknya rutin melakukan pengecekan dan penyia-

Arjun Ansol Siregar S.Sos, MH saat meninjau stock beras di Gudang Klatakan bersama Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto SH.

awi/bhirawa

pan alat angkut raskin yang baik dan layak serta melakukan pengecekan kualitas dan kuantitas (medium) di titik distribusi oleh pelaksana di tingkat Kelurahan/Desa di Kabupaten Situbondo dan Bondowoso. ”Hingga 10 Oktober 2014, kami sudah berhasil mengadakan beras/ gabah sebesar 54.637 ton, dengan rincian untuk Bondowoso sebanyak 37.094 ton dan Situbondo mencapai 17.543 ton. Padahal target Jatim saat ini baru menyentuh 66, 68 persen (setara 733.531 ton) dari target 1,1 juta ton,” ungkap Arjun. Sampai saat ini raskin yang sudah disalurkan menyentuh 99,66 persen untuk Bondowoso (setara 18.139.620 Kg) dan untuk Situbondo terealisasi sebesr 99, 11 persen (setara 11.

458.905 Kg). Total keseluruhan dua Kabupaten beras yang sudah terdistribusikan sebanyak 99, 44 persen (setara 29.598.525 Kg). “Untuk persediaan beras/gabah hingga 10 Oktober 2014 sebanyak 38.845 ton dengan perincian, 25. 897 ton untuk Kabupaten Bondowoso dan 12.948 ton untuk Situbondo,” ulasnya. Stok beras yang ada di Gudang Sub Bulog Bondwoso juga siap untuk dikerahkan kedaerah lain diseluruh wilayah Indonesia, guna membantu pemenuhan stoc yang membutuhkan. Salah satu diantaranya, tutur Arjun, siap dierahkan ke daerah lain yang mengalami devisit beras. “Kami siap melakukan tugas penyaluran beras ke daerah lain. Terkait pembelian beras sesuai target,”

Pemkab Bojonegoro Permudah Izin bagi Investor Bojonegoro, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Bojonegoro akan memberikan kemudahan perijinan bahkan diskon bagi pengusaha yang ingin membuka investasi di Kabupaten Bojonegoro. Upaya ini dilakukan untuk mendongkark pertumbuhan ekonomi dan sekaligus sebagai wujud pelayanan publik. Demikian itu disampaikan oleh Bupati Bojonegoro,Suyoto yang m mencontohkan pemerintah pernah memberikan diskon perijinan hingga angka ratusan juta untuk salah satu hotel berbintang di Bojonegoro. “ Hal ini dilakukan untuk membangun iklim investasi di Bojonegoro yang ramah dan kondisuf,” ujar Bupati Suyoto, Minggu (12/10). Harus diakui selama ini birokrasi pemerintahan khususnya

bidang perijinan dan lain sebagainya dianggap cenderung ribet dan sulit. Bupati dalam beberapa kali kesempatan menjelaskan untuk menumbuh kembangkan iklim investasi ini adalah adanya jaminan iklim yang aman dan nyaman untuk investasi. “Harus diakui bahwa keamanan dan kondusif menjadi salah satu pertimbangan untuk berusaha. Bagi sebagian kalangan pengusaha, jaminan bahwa usaha yang mereka lakukan tidak mendapatkan hambatan dan halangan menjadi hal mutlak,” tuturnya. Demikian juga pemerintah sama sekali tidak akan menghalangi berkembangnya iklim investasi di Bojonegoro. Apalagi di Bojonegoro Upah Minimum Kabupaten (UMK) jauh lebih

rendah dibandingkan beberapa wilayah sekitarnya. “UMK Bojonegoro baru menyentuh angka kurang lebih Rp 1,2 juta. Apalagi kini alat transportasi semakin tersedia dengan dibukanya jalur double track rel kereta api. Melihat prospek ini maka dipastikan investasi akan semakin menjanjikan bila dikembangkan di Bojonegoro,” jelasnya. Selain beberapa hal tersebut untuk membuka celah investasi ini maka pemerintah dalam hal inipun akan menyediakan salah satunya adalah infrastrutur pendukung seperti jalan dan unit-unit lainnya. “Kita akan memberikan kemudahan perijinan, dengan catatan kelengkapan untuk perijinan terpenuhi dan ramah denQ bas gan lingkungan pastinya.Q

pungkasnya Arjun. Tulungagung Pesimistis Sementara itu Bulog Sub Divre Tulungagung mengaku berat untuk bisa memenuhi target 70 ribu ton 2014. Alasannya musim kemarau yang membuat produksi beras menurun. “Untuk saat ini saja kami baru mencapai 42 ribu ton. Kemungkinan untuk mencapai target berat rasanya,” ujar Kepala Bulog Sub Divre Tulungagung, Supriyanto. Menurut dia, penyerapan Bulog saat ini terganggu oleh keadaan. Yakni musim kemarau. Penurunan penyerapan dibanding waktu normal sampai mencapai 50 persen atau bahkan lebih. “Biasanya setiap bulan kami bisa menyerap dia atas 100 ton. Sekarang 40 ton saja,” terangnya.Q awi.wed

Stan Disnakertransduk Primadona di Jatim Fair 2014 Surabaya, Bhirawa Stand Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan menjadi primadona bagi pengunjung Jatim Fair 2014 yang digelar oleh PT Debindo Mitratama 9-19 Oktober di Grand City. Sebagian besar mereka mencari informasi soal e-KTP dan lowongan pekerjaan.“Dari sekian yang dilayani termanyak menyangkut persoalan. Info ketenaga kerjaan dan e-KTP,”ungkap Jati Laksono Pengantar Kerja Disnakertransduk Jatim saat ditemui di lokasi, Minggu (12/10). Lebih jauh dikatakan, mulai dari awal acara dibuka, banyak pengunjung menanyakan masalah e- KTP seperti menyangkut pengurusan, lamanya proses pembuatan dan lain sebagainya. Disamping itu tidak mereka yang tidak tauh cara mengurus e-KTP. “Yang bertanya soal e-KTP mencapai 80%, sedangkan yang mencari informasi tenaga kerja hanya 20%,” kata Jati.Sedangkan untuk info lowongan kerja rata-rata banyak lulusan perguruan tinggi yang mendatangi stan tersebut untuk mencari informasi perusahaan yang membutuhkan Q ma tenaga kerja sesuai dengan bidangnya.Q

Bupati Kediri Terima Piagam Penghargaan Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno menerima piagam penghargaan Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI Amir Syamsudin. Penghargaan ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada pembina desa/kelurahan sadar hukum, juga kepada desa/kelurahan yang memiliki kesadaran terhadap hukum. Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Kediri Haris Setiawan mengungkapkan bahwa dari 8.675 desa/kelurahan dari 38 kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur, terdapat 25 desa/kelurahan yang meraih penghargaan desa/kelurahan sadar hukum ini “Penyerahan penghargaan dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (3/10) di acara peresmian desa/kelurahan sadar hukum Provinsi Jawa

Timur.” ungkapnya Dia menerangkan di Kabupaten Kediri yang termasuk Desa Sadar Hukum 2014 adalah Desa Ngletih, Kecamatan Kandat. Selain Bupati Haryanti, di acara tersebut Plt. Camat Kandat Sukemi juga menerima penghargaan Anubhawa Sasana Desa/Kelurahan dalam bentuk medali. “Sedangkan Kepala Desa Ngletih Sarwo Endah menerima prasasti dan hadiah lain sebagai bentuk pengharga-

an.”terangnya Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam acara tersebut juga menerima piagam penghargaan Anubhawa Sasana dari Menkumham Amir Syamsudin, mengatakan bahwa penghargaan tersebut menunjukkan keberhasilan semua unsur pemerintah dan masyarakat dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan, hingga desa “Diharapkan dalam upaya meningkatkan kesadaran hukum, terutama kepatuhan masyarakat terhadap norma hidup berbangsa dan bernegara nantinya semua desa dan kelurahan di Jatim bisa mendapatkan penghargaan yang sama.”tandasnya Diketahui penghargaan ini diperoleh setelah suatu desa/kelurahan memenuhi kriteria-kriteria, yakni pelunasan kewajiban mem-

bayar pajak bumi dan bangunan mencapai 90 persen atau lebih, tidak terdapat perkawinan di bawah usia berdasarkan ketentuan dalam UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, angka krim-

inalitas rendah, rendahnya kasus narkoba, tingginya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan, dan kriteria lain yang ditetapkan Q adv daerah.Q


Senin Kliwon 13 OKTOBER 2014

NASIONAL-POLITIK

SDA Diminta Hadiri Muktamar

KILAS NASIONAL

Kemen PU Siap Bangun Rusun 16 Lantai

Muktamar Bisa Jadi Ajang Islah

Jakarta, Bhirawa Mengatasi keterbatasan tanah oleh mahalnya harga tanah di kota besar, pemerintah kini membangun Rusun 16 lantai, bukan lagi hanya 4 lantai. Ditjen Cipta Karya KemenPU mengawali pembangunan Rusun 16 lantai di Jakarta. Yang kemudian akan dikembangkan ke berbagai kota besar lainnya, seperti Surabaya dan Medan. Hal itu dikemukakan Dirjen Cipta Karya KemenPU Imam Ernawi, pada kesempatan acara penyerahan bantuan pemerintah sebesar Rp 430 juta bagi kelurahan Penjagalan-Penja ringan di Jakarta Utara, hari Sabtu. Bantuan dana sebesar itu dimaksud kan untuk perbaikan kualitas infra struktur kelurahan Penjagalan. Yang sering terendam rob air laut dan membuat Pejagalan menjadi kawasan kumuh selama ini. Imam Ernawi mengajak masyarakat dan Pemda khususnya Pemda Kota untuk aktif menata kawasan kumuh di wilayahnya. Agar segera terwujud dambaan permukiman layak huni yang bersih. Sejalan dengan komit men bersama menuju “kota tanpa kawasan kumuh pada 2019”. Disebutkan, dari hasil identifikasi KemenPU pada 2014, tercatat 3.201 kawasan kumuh yang mencakup 34,4 juta jiwa, di wilayah seluas 34.374 hektar. Kawasan inilah yang menjadi fokus pemerintah untuk ditangani pada program kerja 2015-2019. “Urbanisasi telah merombak wajah perkotaan menuju kawasan kumuh di beberapa sudut kota. Kota metropoli tan Jakarta kini sudah dihuni sekitar 10 juta jiwa, disusul Surabaya dihuni 5 juta jiwa dan diikuti Bandung 3 juta jiwa,” tutur Imam Ernawi. Menyinggung pimpinan daerah yang telah membantu terwujudnya permukiman layak huni, Imam Ernawi menyebut nama Tri Rismaharini Walikota Surabaya dan Djoko Widodo mantan Walikota Solo. Juga Bupati Banyuwangi dan Walikota Bandung, keduanya mengarah pembangunan kawasan layak huni dari kekumuhan beberapa titik di wilayahnya. “Di Jakarta yang harga tanahnya sangat mahal, Cipta Karya memba ngun Rusun 16 lantai, bukan lagi Rusun 4 lantai. Kedepan Rusun 16 lantai ini juga akan dibangun dikota kota besar lainnya, seperti Surabaya, Medan,” ungkap Imam Ernawi. Q ira

Jakarta, Bhirawa Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Emron Pangkapi berharap Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali hadir pada Muktamar VIII PPP di Surabaya pada 15-18 Oktober 2014.

antara foto

ISTRI TOKOH SUPERSEMAR DIKEBUMIKAN Keluarga mendampingi jenazah almarhum Elly Saelan Jusuf saat akan dimakamkan di Pemakaman Islam Panaikang, Makassar, Sulsel, Minggu (12/10). Elly Saelan Jusuf yang tutup usia pada usia 85 tahun dan dikebumikan di sampingan kuburan suaminya adalah istri dari alamarhum Jenderal Purnawirawan M Jusuf yang juga salah satu tokoh peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) 1966.

Jokowi Diminta Fokus Realisasikan Visi-Misi Jogjakarta, Bhirawa Presiden terpilih Joko Widodo hanya perlu berfokus merealisasikan visi-misi dan janji setelah dirinya dilantik, tanpa melibatkan diri terhadap konstelasi politik yang berkembang di parlemen, kata pengamat politik Universitas Gadjah Mada, Arie Sudjito. “Cukup buktikan bahwa “Nawa Cita” serta program pemerintahan Jokowi dapat berjalan dengan baik,” kata Arie di Jogjakarta, Minggu (12/10) kemarin. Menurut dia, dengan terlibat dalam konstelasi politik di parlemen antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia

Hebat (KIH), justru akan menghabiskan energi dan kontra produktif. Sementara, jika setiap sembilan point visi-misi yang tertuang dalam “Nawa Cita” itu mampu direalisasikan dengan baik untuk rakyat, otomatis pemerintahan Jokowi akan semakin mendapatkan legitimasi langsung dari rakyat. Sehingga, dengan legitimasi serta pengawalan langsung dari rakyat, menurut dia, pemerintahan Jokowi-JK mampu berjalan tanpa kekhawatiran akan dihambat oleh parlemen atau kekuatan lainnya. “Kalau diganggu, yang jadi

bentengnya langsung rakyat,” kata pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UGM itu. Selain berfokus merealisasikan visi-misi dan janji politik, hal yang tidak kalah penting diperhatikan, menurut dia, adalah soal pemilihan kandidat menteri. Dalam menyusun kabinet, Jokowi perlu secara selektif memilih menteri yang bersih, memiliki kredibilitas, komitmen, dan leadership tinggi. “Jangan main-main soal pilih menteri. Jika sekali salah pilih (menteri), bisa jadi “blunder” di masa mendatang,” kata dia. Q ant

“Kehadiran Pak Suryadharma beserta kelompoknya sangat penting pada mukmatar di Surabaya,” kata Emron Pangkapi di Jakarta, Minggu (12/10) kemarin. Menurut Emron Pangkapi, keputusan pelaksanaan Muktamar VIII PPP ditetapkan dalam rapat koordinasi antara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan DPP PPP di Jakarta, Sabtu (11/10), yang dihadiri sebanyak 26 DPW. Emron berharap, Suryadharma dan kelompoknya dapat hadir pada muktamar untuk melakukan musyawarah sebagai musyawarah dan pengambilan keputusan tertinggi di PPP. Pada Muktamar tersebut, Emron juga berharap, Suryadharma Ali dapat menyampaikan laporan pertanggungjawabannya sebagai ketua umum pada 2010-2014. “Forum mukmatar ini akan menjadi sarana islah untuk mengakhiri perbedaan pendapat di internal partai,” katanya. Melalui forum muktamar juga, kata dia, PPP akan menentukan arah dan kebijakan partai ke depan. Namun, jika Suryadharma berhalangan hadir, Emron berharap, mantan Menteri Agama itu dapat mengirimkan nashkah laporan pertanggungjawabannya secara tertulis sehingga dapat dibacakan oleh pimpinan yang lain. “Mazhab yang dianut PPP adalah kolektif kolegial. Laporan pertanggungjawaban ini tidak hanya dilimpahkan kepada Pak Suryadharma, tapi juga kepada pengurus lainnya,” katanya. Jika Suryadharma tidak bisa hadir, kata Emron, maka laporan pertanggungjawaban itu bisa diamanahkan kepada pengurus lainnya untuk dibacakan. Emron menegaskan, laporan pertanggungjawaban dari ketua umum ini merupakan agenda utama dalam pelaksanaan muktamar, sehingga kehadiran Suryadharma Ali sangat dinantikan. Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy menjelaskan, pelaksanaan muktamar di Surabaya pada 15-18 Oktober adalah sah dan sesuai amanah AD/ART partai. Ia menjelaskan, dalam AD/ART Partai, muktamar sah dilaksanakan jika dihadiri lebih dari separuh pengurus DPWPPP. “Keputusan muktamar di Surabaya disetujui oleh 26 dari 33 pengurus DPW sehingga jauh malampaui qorum,” katanya. Ketika ditanya, siapa calon ketua umum DPP PPP, Romahurmuziy menjelaskan, pelaksanaan muktamar ini waktunya mendadak sehingga belum ada calon ketua umum yang muncul, tapi hal itu bisa muncul pada forum muktamar. Q ant

OLAHRAGA

Sepak Takraw Popwil

LINTASAN

Taklukkan Sultra, Jatim Incar Juara Pool B

Kondisi Arena Dayung Cipule Karawang Tidak Terawat

Surabaya, Bhirawa Tim sepak takraw Jatim berhasil mengawali pertandingan Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) Nusa Tenggara Timur IV dengan manis, Jimy Kartika dan kawan-kawan berhasil menaklukkkan tim sultra dengan skor telak 3-0. Hasil ini membuat para pelajar dari provinsi Jerbasuki mawa beya ini bertekad untuk bisa meraih juara pool B.

Karawang, Bhirawa Situ Cipule Kabupaten Karawang, Jawa Barat yang pernah digunakan arena dayung Sea Games 2011 dan akan kembali digunakan pada Pekan Olahraga Jabar XII November 2014 serta Pekan Olah Raga Nasional XIX/2016 kondisinya memprihatinkan dan tidak terawat. Pantauan Antara, Minggu, fasilitas di sekitar Situ Cipule yang berlokasi di Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel, Karawang, tampak disana-sini kondisinya tidak terawat. Bahkan terdapat coret-coretan di beberapa fasilitas sekitar arena dayung bertaraf internasional itu. Kondisi air di sekitar arena dayung Situ Cipule kini cukup kotor, akibat banyaknya sampah dan tumbuhnya tanaman eceng gondok. Sejumlah warga setempat menyebutkan, setiap Sabtu dan hari-hari libur, lokasi sekitar arena dayung Situ Cipule seringkali dijadikan tempat pacaran pasangan muda-mudi. Mereka yang masuk ke sekitar arena dayung Situ Cipule umumnya pasangan muda-mudi yang datang dengan menggunakan kendaraan sepeda motor. Selain itu, ada pula warga dari berbagai daerah yang datang ke lokasi arena dayung Situ Cipule untuk memancing serta menjala ikan. Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Karawang Aries Suparno sebelumnya mengakui tidak terawatnya venue dayung yang pernah digunakan sebagai Sea Games tersebut.Q ant

Namun untuk bisa meraih juara pool B, tim yang dilatih oleh Ony Diar dan Khabib itu harus bisa menaklukkan Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Timur, hari ini Senin (13/10) di Pitoby Sport Center. Pelatih Ony Diar saat dihubungi melalui telepon genggamnya mengatakan saat ini masih memantau pertandingan Kaltim melawan NTB untuk bisa melihat dan menganalisa permainan lawan. “Kami harus melihat kelebihan dan kelemahan lawan,” katanya, Minggu (12/10). Namun ia mengaku optimis para pemainnya bisa meraih juara pool B agar memiliki peluang untuk bisa meraih juara Popwil dan bisa berlaga di Pekan Olahraga pelajar Nasional (Popnas) di Jabar 2015 mendatang. “Dari 12 pemain yang kami bawa, 11

dari SMANOR (Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga). Sehingga secara permainan tidak ada kendala karena setiap hari mereka berlatih bersama,” katanya. Sementara itu, Khabib mengakui tidak mudah untuk bisa menaklukkan Kaltim maupun NTB, sebab mereka juga memiliki beberapa pemain andalan. “Itulah mengapa saya minta kepada anakanak untuk tetap fokus pada permainan,” katanya. Pada Popwil kali ini, Jatim menurunkan 12 pemain yang terbagi dalam tiga regu. Regu pertama Aldi, Farhan, Robi. Regu kedua Aldi, Nanda, Jimy dan regu ketiga Deny, Slamet dan Mu’in. Sedangkan tiga pemain lainnya cadangan. Lebih lanjut Khabib menjelaskan masih belum bisa menentukan strategi apakah

BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN LUMAJANG Jalan Mayjen Panjaitan No. 106 Telp. (0334) 887014 LUMAJANG

doc dispora jatim

Tim sepak takraw Jatim, mengalahkan sulawesi tengara dengan sekor 3-0 yang digelar di Pitoby Sport Center NTT. mengubah komposisi regu atau tetap saat menghadapi Kaltim maupun NTB. “Kami akan lihat kondisi terakhir,” katanya.

PENGUMUMAN TENTANG SERTIFIKAT HILANG

Nomor : 807/Peng-35.08/X/2014 Untuk mendapatkan sertipikat baru sebagai pengganti yang hilang berdasarkan pasal 59 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dengan ini diumumkan bahwa : No. Nama / Alamat Pemohon Hak Atas Tanah Jenis & Nomor Hak

15

NIB

Terdaftar Atas Nama

Tanggal Pembukuan

Letak TanahDesa / Kelurahan

Keterangan

1.

KOENCORO KOESNADI Hak Milik No. 1791 Gembong Sawah 10 RT.001 RW.013 Kel. Kapasan, Kec. Simokerto, Kota Surabaya

-

KOENCORO KOESNADI

15-07-2008

Kel. Tompokersan 1. Surat Pernyataan dibawah Sumpah / Janji tgl. 10-10-2014 Kec. Lumajang 2. Surat Tanda Lapor Kehilangan tgl. 26-09-2014 No. Pol : STLK/1765/ IX/2014/POLRES

2.

KOENCORO KOESNADI Hak Milik No. 1804 Gembong Sawah 10 RT.001 RW.013 Kel. Kapasan, Kec. Simokerto, Kota Surabaya

-

KOENCORO KOESNADI

15-07-2008

Kel. Tompokersan 1. Surat Pernyataan dibawah Sumpah / Janji tgl. 10-10-2014 Kec. Lumajang 2. Surat Tanda Lapor Kehilangan tgl. 26-09-2014 No. Pol : STLK/1765/ IX/2014/POLRES

Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak pengumuman ini bagi mereka yang merasa keberatan dapat mengajukan keberatan–keberatan kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat. Jika setelah 30 (tiga puluh) hari tidak ada keberatan terhadap permohonan Pengganti Sertipikat tersebut diatas, maka Sertipikat Pengganti akan diterbitkan dan berlaku syah menurut hukum dan Sertipikat yang dinyatakan hilang tidak berlaku lagi. Lumajang, tgl. 10 Oktober 2014 KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN LUMAJANG Drs. TONTON SUDIYANTO, MH. NIP 19600707 198403 1 013

Sepak Bola Sementara itu, kesebelasan Jatim berhasil menaklukkan NTB dengan skor telak 4-0 pada pertandingan yang digelar di

Stadion Oepoi. Jika tidak ada kendala tim Jatim yang dilatih oleh Kusmedi itu akan melawan Kaltim pada siang hari ini ditempat yang sama. Q wwn

Incar Juara Umum, Sidoarjo Kirim 90 Atlet Sidoarjo, Bhirawa Untuk meramaikan event Porprov Korpri Jatim 2014, yang akan digelar di Surabaya mulai 13 Oktober sampai 17 Oktober, Korpri Kab Sidoarjo mengirimkan 90 atlitnya. Tim korpri kota Delta ini mengikuti semua cabang olah raga yang dipertandingkan, yakni 8. Diantaranya futsal, catur, tenis meja, tenislapangan, bola voli, senam dan paduan suara. ‘’ Target kita juara umum,’’ ujar Sekretaris Korpri Sidoarjo, Yustina Tri Prastiwi, yang dihubungi Minggu (12/10) kemarin. Ia memasang target tersebut, sebab tim Korpri

Sidoarjo mengikuti semua cabor yang dipertandingkan. Sementara Korpri daerah lain tidak semuanya. ‘’Untuk saingan terberat, kita belum bisa memetakan,’’ terangnya. Para atlit dari Sidoarjo itu, kata Yustina, direkrut dari pemenang kegiatan Porkap Korpri Sidoarjo tahun 2013 lalu. Sebagai bentuk dukungan nyata sekretariat korpri sidoarjo terhadap keberhasilan atlitnya, maka kegiatan training center (TC) pada semua atlit sempat diberikan sebelum pertandingan Porprov Korpri Jatim ini digelar. ‘’ Kita harapakan para

atlit Korpri Sidoarjo bermain dengan sportif,’’ pintanya. Tapi Yustina juga sempat menyampaikan, pihaknya menanamkan ke atlit , bahwa kegiatan ini tidak semata-mata untuk mengincar prestasi olah raga saja, tapi tidak kalah pentingnya juga untuk mengkuatkan jiwa korps sebagai sesama anggota Kopri. ‘’ Sebab esensi dari ikut kegiatan ini juga untuk menjalin silahturahmi dan solidaritas serta kesetiakawanan antar anggota Korpri yang ada di Jatim, sehingga tercipta jiwa korps bangga jadi anggota Korpri,’’ terangnya. Q ali


16

Senin Kliwon, 13 OKTOBER 2014

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo didampingi Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf dan Ketua DPRD Jatim Halim Iskandar foto bersama para penari kolosal bertajuk Candra Kirana seusai peringatan Hari Jadi ke 69 Provinsi Jatim di Gedung Negara Grahadi.

Jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015

Jawa Timur Perkuat Pasar dalam Negeri Persiapan Provinsi Jawa Timur dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, begitu sangat matang dan tak setengah-setengah. Semua lini yang berhubungan langsung dengan era pasar bebas Asean ini mendapat perhatian serius dari Gubernur Jatim Dr H Soekarwo dan Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf, termasuk persiapan pasar dalam negeri.

UMKM Senjata Jatim Menangkan Pertarungan MEA 2O15 Provinsi Jawa Timur diproyeksikan bakal menjadi pintu gerbang Masyarakat Ekonomi ASEAN(MEA) 2015. Sebab Jatim memiliki perkembangan dan pertumbuhan yang sudah on the right track di semua bidang. Seperti bidang ekonomi, sosial, budaya, politik dan hukum, sehingga siap memasuki persaingan global yang utamanya di pasar bebas Asean. Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menuturkan, capaian kinerja yang didapat Pemprov Jatim merupakan hasil kerja keras semua pihak. Tidak hanya Pemprov Jatim, tapi juga bersama bupati/wali kota dan seluruh masyarakat Jatim. Pertumbuhan ekonomi pada 2013 mampu tumbuh 6,55 persen lebih tinggi dari nasional sebesar 5,78 persen, pada semester pertama 2014 tumbuh mencapai 6,17 pers-

D

alam rangka menyambut MEA 2015 ini, Pemprov Jatim akan memperkuat pasar dalam negeri dengan menggunakan standar Asean. Pasar dalam negeri yang dibangun harus terstandarisasi dengan kualitas yang sama bahkan lebih baik di pasar Asean. “Pasar dalam negeri yang kita bangun harus sekualitas dengan pasar Asean. Kalau tidak, barang dari negara anggota ASEANbisa menyerbu pasar kita. Ekspor kita di pasar Asean, harus dengan standar Asean,” tegas Gubernur Soekarwo, usai Peringatan Hari Jadi ke69 Provinsi Jatim Tahun 2014, di halaman Gedung Negara Grahadi, Minggu (12/10). Ia mengatakan, pasar dalam negeri yang sesuai dengan standar ASEANmenjadi penentu daya saing dalam menghadapi MEA 2015. Pemprov Jatim akan meningkatkan standarisasi produk barang atau jasa, sehingga bisa diterima dan memiliki nilai jual yang lebih kompetitif di pasar global. “Untuk mempercepat proses standarisasi, Pemprov Jatim akan melakukan kerjasama dengan Jerman dan Jepang. Ini merupakan masalah serius, pekerjaan kita tidak mau mengorbankan ekonomi Jatim menjadi pasar dari luar negeri. Sebab itu, kita persiapkan untuk menjaga pasar dalam negeri,” kata Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo. Selain melakukan standarisasi, lanjutnya, Pemprov Jatim juga akan melakukan pembenahan dari segi sumber daya manusia (SDM). Berbagai upaya dilakukan guna meningkatkan

Gubernur Soekarwo didampingi Wagub Saifullah Yusuf dan Ketua DPRD Jatim Halim Iskandar menerima pataka bendera Provinsi Jatim dari pemeran tari kolosal Candra Kirana di Gedung Grahadi.

en lebih tinggi dari nasional 5,17 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada September 2014 mencapai 0,33 persen. Angka kemiskinan juga mengalami penurunan pada Maret 2014 hingga 12,43 persen, turun dari posisi September 2013 sebesar 12,73 persen. Sedangkan angka pengangguran pada Februari 2014 sudah turun menjadi 4,02 persen. Sementara tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2013 mencapai 73,21, naik dari 2012 yang hanya mencapai 72,38. “Dari konstruksi kinerja tersebut, Jatim saat ini sudah dalam posisi on the track, serta mencapai kategori memuaskan, sesuai skor pembangunan inklusif menurut penilaian BPS (Badan Pusat Statistik) Pusat,” ujar Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Soekarwo. Dengan capaian kinerja yang baik terse-

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo bersama istri Dra Hj Nina Soekarwo dan Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf serta Ketua DPRD Jatim Halim Iskandar saat memperingati upacara peringatan Hari Jadi ke 69 Provinsi Jatim di Gedung Negara Grahadi.

kualitas SDM melalui pendidikan formal, non formal (skill) dan akses kesehatan, meningkatkan produktivitas tenaga kerja, meningkatkan kualitas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta mengembangkan jejaring kerjasama kemitraan dalam efisiensi skala ekonomi atau regionalisasi dengan provinsi lain.

Dijelaskannya, produk dan jasa dari Jatim dituntut memiliki daya saing yang kuat. Sehingga diperlukan adanya SDM yang berkualitas sesuai tuntutan pasar global. Untuk itu, Pemprov Jatim memprioritaskan pendidikan yang mampu mencetak tenaga kerja terampil sesuai kebutuhan pasar melalui SMK (sekolah

but, mantan Sekdaprov Jatim itu mengajak kepada semua pihak, untuk membangun ekonomi Jatim menuju pertumbuhan inklusif yang sangat memuaskan, yang secara obyektif bisa dirasakan oleh masyarakat. Serta dapat mendukung tercapainya Jatim sebagai pintu gerbang MEA 2015. Menurut Pakde Karwo, peran UMKM Jatim dalam perdagangan bebas MEA 2015 juga sangat penting. Disektor ini, terdapat 11.117.439 tenaga kerja yang tersebar dalam 6.825.931 unit UMKM. Untuk itu, pelaku UMKM tidak perlu takut menghadapi MEA karena momen ini bisa menjadi peluang besar bagi para pengusaha UMKM domestik. “UMKM bisa menjadi senjata bagi Jatim utuk memenangkan kompetisi pada era perdagangan bebas. Produk UMKM rata-rata memiliki keunikan dan nilai seni tinggi berbasis kebudayaan lokal,” ungkap Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini. Pakde Karwo mengatakan, pasar bebas MEA 2015 memunculkan persaingan yang sangat ketat di negara-negara Asean. Namun dibalik itu semua, ada peluang pasar yang lebih luas untuk dimanfaatkan bagi perkembangan dan kesejahteraan masyarakat Jatim. “Jatim harus bisa. Jangan sampai kita hanya menjadi sasaran pasar produk dan jasa dari negara anggota ASEANlainnya. Apalagi potensi kita sangat besar, jangan sampai produk kita kalah bersaing,” ungkapnya. Meski sibuk menyiapkan MEA 2015, Pakde Karwo berpesan agar tidak lupa tetap mempelihara budaya lokal yang menjadi bentuk kearifan dan karakteristik yang dinamis ditengah kemajuan peradaban bangsa. “Bangsa yang hebat tidak akan melepaskan budaya lokal dalam penerapan kehidupan berbangsa dan bernegara,” pesannya. Q iib* menengah kejuruan). Upaya lainnya, kata Pakde Karwo, yaitu dengan mengembangkan SMK mini melalui balai latihan kerja plus yang memiliki Sembilan bidang keahlian seperti teknologi dan rekayasa, agrobisinis dan agroteknologi, kesehatan, serta perikanan dan kelautan. “Dengan didirikannya SMK mini, di-

Pakde Karwo didampingi Gus Ipul dan Ketua DPRD Jatim Halim Iskandar menyerahkan piala bergilir presiden kejuaraan karapan sapi kepada Kepala Bakorwil Pamekasan Jonathan Judyanto.

Pakde Karwo dan Bude Karwo berfoto bersama para pemenang lomba karya tulis wartawan 2014.

harapkan tercipta tenaga kerja yang siap berdaya saing, mandiri dan memiliki sertifikat standar memasuki pasar MEA 2015,” harapnya. Dalam sektor perdagangan, Jatim terus berupaya menguasai 50 persen pangsa pasar perdagangan domestik melalui jalinan kerjasama perdagangan antarprovinsi. Hingga 2014, telah terbentuk 26 kantor perwakilan dagang (KPD) antar provinsi, untuk meningkatkan daya saing produk barang atau jasa Jatim. Sehingga bisa mencapai skala ekonomi yang lebih efisien dengan pangsa pasar yang lebih murah dan harga yang lebih kompetitif. Upaya lainnya dalam sektor perdagangan yakni mengoptimalkan konektivitas antar pulau dengan lebih mengefisienkan muatan kapal. Melalui kerjasama hubungan dagang ini, kedua provinsi akan diuntungkan sehingga jika barang/jasa hasil kerjasama kemitraan ini diekspor, maka akan memiliki daya saing. Q iib*

Meriahnya Peringatan Hari Jadi ke-69 Provinsi Jatim

Lewat Tari, Undangan Dibuat Terpukau Kisah Inspiratif dari Bumi Brang Wetan

Pakde Karwo dan Bude Karwo bersama paduan suara Peringatan Hari Jadi ke-69 Provinsi Jawa Timur.

Prioritaskan Infrastruktur Jalan Daerah Kota Madiun mempunyai program prioritas utama pembangunan jalan. “Dengan jalan yang halus, dan hampir tidak ada lagi jalan tanpa beraspal, berarti ikut membantu pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungIr. Agus Siswanto kap Kepala Dinas PU Bina Marga Kota Madiun, Ir. Agus Siswanto. Artinya, dengan jalan yang halus, maka biaya transportasi yang ditanggung oleh masyarakat utamanya masyarakat pelaku usaha semakin dapat ditekan, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada harga kebutuhan hidup masyarakat. Usaha Pemerintah Kota Madiun memprioritaskan pembangunan jalan, mendapat perhatian dari Pemprov. Jatim , dengan mendapat penghargaan sebagai Juara I untuk Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah Bidang PU (PKPD PU). Selain itu, Kota Madiun juga sebagai nominator lima besar untuk penanganan sanitasi dan penanganan jalan di tahun 2014 ini. Q iib*

Dalam perayaan Hari Jadi ke-69 Provinsi Jatim, Pakde Karwo juga menandatangani Prasasti Gedung Laboratorium Keuangan.

Selain upacara, peringatan Hari Jadi ke-69 Provinsi Jatim juga dimeriahkan pagelaran tari kolosan berjudul ‘Candra Kirana’. Tari kolosal yang disutradarai Hari Lentho serta penata tari Sekar Alit dan Hariyanti ini sangat menghibur. Ribuan tamu undangan yang hadir disuguhi gerak tari yang rancak nan indah, dipadu dengan kostum yang tak kalah menarik. Candra Kirana mengisahkan cinta antara Dewi Sekartaji putri Kerajaan Daha dengan

Ikut Bantu Pemerintah Menekan Pemakaian BBM Ir Suji Kuswahyudi, pengusaha meubel dari Kota Pasuruan. Sejak kecil mempunyai hobi m e n gutak-atik Ir Suji Kuswahyudi barangbarang elektronik. Sehingga tidak mengagetkan bila sejak remaja sudah mampu menciptakan mobil listrik. Dan setelah dewasa, dengan melihat dan memperhatikan para nelayan yang kewalahan untuk mencukupi biaya pembelian BBM ketika melaut, maka tercetuslah niat untuk menciptakan energy berbasis energi air. Penelitiannya dimulai sejak 14 tahun lalu, dan tepat sebulan yang lalu hasil kerja kerasnya berbuah menjadi Juara I Inovasi Energi. Dengan usahanya tersebut, berarti mampu membantu pemerintah menekan kebutuhan listrik dan BBM. Q iib*

Tarian kolosal bertajuk Candra Kirana mengisi peringatan hari jadi ke 69 Provinsi Jatim.

Panji Asmara Bangun, Pangeran dari Jenggala. Kisah itu menginspirasi penyatuan dua kerajaan, yakni Daha dan Jenggala. Dan itulah yang kemudian mengilhami lahirnya semangat baru dalam menyinari keutuhan bangsa Indonesia. Sebuah kisah inspiratif dari Bumi Brang Wetan, Jawa Timur. Penampilan sendratari Candra Kirana ini tampaknya sangat tepat disajikan dalam peringatan Hari Jadi ke-69 Provinsi Jatim. Sebab, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mencanangkan tahun 2014 sebagai tahun kebudayaan. Selain menghibur, sendratari Candra Kirana juga mengingatkan akan peran pemerintah provinsi sebagai pelestari budaya. Tak hanya sendratari, dalam dalam perayaan HUT Jatim yang mengambil tema ‘Hari Jadi ke69 Provinsi Jatim Tahun 2014 Sebagai Pintu Gerbang Masyarakat Ekonomi ASEAN2015, Menuju Jawa Timur Lebih Berdaya Saing, Mandiri dan Sejahtera’ ini, juga menampikan kesenian lainnya. Seperti paduan suara pelajar SMU dan penampilan marching band. Untuk kelompok paduan suara diikuti sebanyak 350 pelajar dari Kota Surabaya, dan 11 kabupaten/kota yang merupakan pemenang Lomba Paduan Suara Lagu Mars

Kembangkan Seni Tradisional Handayani Wilujeng, Guru Sejarah SMAN 1 Kabupaten Jombang. Sejak kecil mencintai seni tradisional utamanya Seni Tradisional Ludruk. “Pengembangan dan perhatian pemerintah terutama Pemerintah Provinsi Jatim menurut saya sudah demikian besar. Hal tersebut terbukti dengan seringnya diadakan lomba, festival, workshop, seminar yang diadakan Pemprov Jatim,” katanya. Handayani tidak khawatir dengan keberadaan kesenian tradisional. Hal tersebut dibuktikan dengan dari tahun ke tahun jumlah peserta dari lomba-lomba kesenian tradisional yang semakin banyak. Harapan ke depan, pemerintah hendaknya lebih meningkatkan dan mengembangkan pembinaan kesenian tradisional sehingga generasi muda tidak tergiur den-

gan keberadaan budaya barat yang belum tentu lebih baik dari kesenian tradisional yang ada di Jatim dan Indonesia pada umumnya. Kegigihan ibu dua orang cucu dalam membina Handayani Wilujeng kesenian tradisional pada muridnya membuahkan hasil sebagai Juara I Teater tradisional. Tidak hanya itu pada tahun 2012 berhasil mewakili Jatim untuk tampil di TMII dan tahun 2013 sebagai duta di Bandung. Q iib*

Jatim 2014. Yaitu Kabupaten Lamongan, Jombang, Ngawi, Banyuwangi, Mojokerto, Surabaya, Pasuruan, Kediri, Tuban, Trenggalek, dan Gresik. Dibawah asuhan pelatih Musafir Isfanhari, mereka menyanyikan enam buah lagu, yaitu Jayalah Jawa Timur ciptaan Roi Faizal, Jawa Timur Jaya karya Aryo Kurniawan, Jawa Timur Makmur karya Pambuko Kristian, Indonesia Jaya ciptaan Chaken M, Rangkaian Jawa Timur karya Musafir Isfanhari dan Bagimu Negeri ciptaan R Kusbini. Penampil terakhir adalah Marching Band Pondok Pesantren Jawaahirul Hikmah Basuki Tulungagung. Marching band ini pernah mendapatkan penghargaan tingkat nasional maupun internasional. Dalam kesempan itu, membawakan beberapa lagu antara lain lagu Tanah Airku, Overture, Bohemian Rhapsody, Laila Canggung , When A Man Loves A Woman, dan sebagai penutup Santorini. Sementara itu, peserta upacara Peringatan Hari Jadi ke-69 Provinsi Jatim diikuti diantaranya, satu unit Korps Musik Satpol PP Provinsi Jatim, satu pleton perwakilan camat se-Jatim, satu pleton perwakilan lurah seJatim, satu Purna Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri, satu pleton Satpol PP Kabupaten Sidoarjo, satu pleton Satuan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya dan satu pleton Pemadam Kebakaran. Kemudian, satu pleton Korpri Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, satu pelton Dinas Pendapatan Provinsi Jatim, satu pleton Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jatim, satu pleton satuan Polisi Kehutanan, satu pleton Taruna Siaga Bencana, satu pleton Purna Paskibraka Jatim, satu pleton Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan, satu pleton Akademi Perikanan Sidoarjo dan satu pleton Politeknik Pelayaran Surabaya. Sedangkan sebagai Inspektur Upacara (Irup) yaitu Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, dengan komandan Upacara yakni Drs Supratomo, MSi yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim. Sebagai perwira upacara Drs Sutartib, MSi, Kepala Satpol PP Provinsi Jatim, pembaca Teks Pancasila Drs Nugroho, MSi, Camat Panji, Kabupaten Situbondo, dan pembaca Pembukaan UUD RI 1945 Paimin AP, Camat Candipuro, Kabupaten Lumajang. Q iib*


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.