Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011
HARIAN
Para siswa ini sudah mempersiapkan segalanya dan saya optimis seluruh peserta lulus 100 persen dengan hasil yang memuaskan,”
IKLAN/ LANGGANAN
031-5615454
Baca Hal 6
Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Wali Kota Madiun Bambang Irianto SH,MM
Selasa Wage, 15 APRIL 2014
http://www.harianbhirawa.co.id
15 APRIL 2014
AGENDA HARI INI
Gubernur H Soekarwo 08.00
Rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Grahadi.
Wagub H Saifullah Yusuf 13.00
Dialog Kebangsaan di Rumah Dahlan Jalan Bali Surabaya.
Sekdaprov H Akhmad Sukardi 09.00
Rapat prediksi PAD di Dipenda Jatim.
Kepala Dinkes Sumenep Mengundurkan Diri Sumenep, Bhirawa Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep dr Anugrah Rizka Rahadi dikabarkan resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Namun, hingga kini penyebab pengunduran dirinya belum jelas. Bupati Sumenep A Busyro Karim membenarkan informasi pengunduran diri Anugrah Rizka Rahadi dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Kesehatan. Namun, tidak secara lugas Bupati Busyro menyampaikan penyebab mundurnya Kepala Dinkes tersebut. Bupati hanya menyampaikan penyebab mundurnya kepala Dinkes Sumenep itu karena Dr Anugrah persoalan pribadi. “Memang Rizka Rahadi sudah ada penyerahan pengunduran diri dari yang bersangkutan. Soal penggantinya pastinya ada Plt (Pelaksana tugas, red) dalam aturannya otomatis sekretarisnya,” kata Bupati Busyro, Senin (14/4). Didesak penyebab pengunduran diri Kepala Dinkes Sumenep itu, Bupati Busyro memilih irit bicara dan meminta awak media menanyakan langsung pada yang bersangkutan. Tak lama kemudian dia langsung beranjak meninggalkan awak media. “Silakan tanyakan langsung ke Pak Rizka. Karena itu alasan pribadi, jadi kami tidak tahu,” jawabnya.
ke halaman 11
Prakualifikasi Proyek MRT Surabaya Diumumkan Akhir April Pemkot Surabaya, Bhirawa Mega proyek Mass Rapid Trans (MRT) Surabaya menunjukkan tahapan perkembangan. Yang terbaru, hasil prakualifikasi akan diumumkan akhir April 2014. Pemkot Surabaya ingin memastikan kualifikasi yang diberikan pemenang lelang sesuai dengan keinginan pemkot. “Kalau referensi dari berbagai negara sudah dapat, hanya tinggal konsorsium perusahaan yang menawarkan ke kita itu produk dari mana itu, yang belum,” kata Sekretaris Kota Surabaya Handro Wardoyo, Senin (14/4). Hendro memastikan, seluruh investor yang mengikuti beauty contest untuk pra kualifikasi semuanya bagus. Namun, pihaknya tak ingin membeli ‘kucing dalam karung’ dengan memastikan beberapa hal. “Semua bagus tinggal kita lihat sertifikasi internasional, ada faktor harga, ada faktor klasifikasi kemudian faktor after sale-nya. Ada nggak workshop-nya sehngga jaminan kelanjutan ada,” ungkap dia. Selain beberapa kriteria penunjang, kata Hendro, pihaknya saat ini sedang melakukan filter atau penyaringan investor yang mengikuti proses prakualifikasi megaproyek senilai Rp 8,8 triliun ini. “Akan kita filter dengan kriteria tertentu,” imbuh Hendro. Hendro mencontohkan, hal yang menjadi perhatian pihaknya diantaranya, masalah ketepatan
ke halaman 11
Wamendikbud Anggap Kesiapan Jatim Terbaik Bantah Semua Isu Bocoran UN
Surabaya, Bhirawa Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) hari pertama jenjang SMA, MA dan SMK di Jatim berjalan cukup lancar.
Sejumlah pejabat tinggi baik di tingkat provinsi hingga pusat ikut turun memantau perkembangan pelaksanaan UN di lapangan. Dalam pan-
Surabaya, Bhirawa Keterlambatan pencairan anggaran Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2013/2014 belum juga terjawab. Hingga hari pertama UN digelar, sejumlah sekolah pun mengaku belum menerima anggaran tersebut. Kondisi ini memaksa sekolah untuk menalangi lebih dulu biaya yang dibutuhkan untuk operasional UN. Hal tersebut diakui oleh Kepala SMA Khadijah Surabaya Muhammad Masud. Menurut dia, hingga saat ini belum ada anggaran dari pemerintah sama sekali untuk biaya pelaksanaan UN. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya anggaran tersebut selalu cair sebelum pelaksanaan berlangsung. “Kami gunakan lebih dulu anggaran dari sekolah agar UN dapat dilaksanakan. Sebab, UN tidak
mungkin dapat diundur meskipun anggaran belum cair,” tutur dia, Senin (14/4). Ketiadaan anggaran dari pusat ini bukan persoalan serius bagi sekolah yang dia pimpin. Sebab, anggaran dari sekolah masih bisa meng-cover segala keperluan UN, termasuk untuk honorium pengawas ruangan. “Nanti kan pasti diganti. Jadi tidak usah khawatir,” kata dia. Meski tidak ada anggaran dari
pusat, pelaksanaan ujian di SMA Khadijah telah berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun. Soal juga telah diterima tepat waktu dan selesai mengerjakan sesuai jadwal. “Prinsipnya UN dapat berjalan dulu. Soal anggaran nanti belakangan,” kata dia. Sementara itu, Kepala SMKN 8 Surabaya Noor Shodiq juga menuturkan hal serupa. Menurut dia, tahun lalu satu minggu sebelum pelaksanaan UN anggaran telah cair. Namun tahun ini informasi kapan cair juga belum diterima. “Dulu anggaran yang dialokasikan sebanyak Rp 25 ribu per siswa. Tapi tahun ini kami belum tahu dapat berapa,” tutur dia.
Tri Rismaharini
Sentil..
Layanan RSUD dikeluhkan Layanan apa yang tidak dikeluhkan di Indonesia ini?
Wali kota berharap kelulusan Kota Malang lebih baik Dengan dilandasi kejujuran
ARB satu-satunya Capres Golkar Masih layak jual gak?
ke halaman 11
El Nino, Produksi Padi di Jatim Diprediksi Turun 1-2%
Dapat Penghargaan Internasional
ke halaman 11
ke halaman 11
Wamendikbud RI Musliar Kasim didampingi Gubernur Dr H Soekarwo SH, MHum dan Kepala Dinas Pendidikan Jatim Dr Harun MSi,MM saat meninjau pelaksanaan UN hari pertama jenjang SMA, MA dan SMK di SMAN 10 Surabaya, Senin (14/4). Dari 254 peserta, delapan di antaranya merupakan siswa berkebutuhan khusus.
Sekolah Talangi Biaya Operasional UN
ke halaman 11
SATU lagi penghargaan internasional diterima Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Kota Surabaya mendapat Socrates Award 2014 karena berhasil mengembangkan ekonomi, sosial dan budaya. Penghargaan Socrates Award 2014 dari Europe Business Assembly (EBA) akan diterima Wali Kota Risma, Rabu (16/4) malam di London, Inggris. Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser mengatakan, Europe Business Assembly (EBA) merupakan perusahaan
tauannya, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) RI Musliar Kasim me-
trie diana/bhirawa
Dampak El Nino Terhadap Produksi Padi di Jatim Target produksi 2014
: 12,5 juta ton Gabah Kering Giling (GKG)
Realisasi produksi 2013 : 12,043 juta ton GKG
Imbas fenomena El Nino : Penurunan produksi pada di Jatim hingga 1-2% Luas lahan tanam 2014 : 2,088 juta hektare Luas lahan panen 2014
: 2,005 juta hektare, naik 2,29% dibanding tahun sebelumnya
Sumber : Dinas Pertanian Jatim
Pemprov, Bhirawa Prediksi terjadinya el nino atau kemarau panjang oleh BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) yang akan terjadi sepanjang 2014 hingga 2015 bakal menurunkan produksi padi di Jatim antara 1-2%. Untuk nasional penurunan padi akibat el nino diprediksi mencapai 6%. Kepala Dinas Pertanian Jatim Dr Wibowo Eko Putro melalui Kabid Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Jatim Achmad Nurfalakhi mengatakan, target produksi padi di Jatim pada tahun ini sekitar 12,5 juta ton. Datangnya fenomena el nino, maka 1-2 persen dari total target produksi padi, atau sekitar 125 ribu ton sampai 250
ke halaman 11
Pemprov Jatim Raih Penghargaan Parasamya Purna Karya Nugraha Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim kembali mengukir prestasi tingkat nasional. Kali ini provinsi yang dipimpin Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum dan Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf meraih penghargaan terbaik pertama Parasamya Purna Karya Nugraha 2013. Penghargaan ini rencananya akan diserahkan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono kepada Gubernur Soekarwo di Istana Negara Jakarta pada 25 April 2014 mendatang. Selain Pemprov Jatim, provinsi lain yang
ke halaman 11
KPK Terima Laporan 60 Ribu Kasus Korupsi Kab Malang, Bhirawa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam 10 terakhir ini telah menerima laporan 60 ribu kasus korupsi. Sehingga dengan banyaknya kasus korupsi tersebut, tidak semua laporan ditindaklanjuti oleh KPK. “Hanya 75 persen laporan dari cahyono/bhirawa masyarakat yang Indraza Mardzuki kita tindaklanjuti. Sedangkan sisanya 25 persen dari laporan itu seharusnya yang menangani cukup tingkat kejaksaan dan kepolisian. Meski, tidak
ke halaman 11
Hari Pertama Ujian Nasional SMA, MA, SMK dan Paket C
Ujian Paket Jadi Alternatif, Peserta Mulai Usia Belasan hingga 40 Tahunan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) atau yang akrab disebut ujian kejar paket sejak dua tahun lalu telah digelar secara bersamaan dengan Ujian Nasional (UN). Hal ini tentu bukan tanpa sebab. Pemerintah sengaja membuat jadwal ujian kejar paket berlangsung serentak, salah satunya adalah agar para lulusan juga memiliki kesempatan yang sama untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Adit Hananta Utama, Kota Surabaya Pendidikan kesetaraan adalah alternatif bagi anak yang tidak dapat melanjutkan pendidikan formal karena berbagai alasan. Di antaranya ialah bekerja, tidak lulus dalam UN, siswa sekolah internasional dan berbagai alasan lainnya. Karena itu, bukan hal aneh jika peserta ujian kejar paket diikuti oleh berbagai tingkat usia. Mulai yang muda hingga telah berkeluarga, dari yang usia masih
belasan hingga mereka yang telah menginjak usia 40 tahunan. Hal tersebut dapat ditemui di SMPN 32 Surabaya yang ditunjuk sebagai salah satu sekolah penyelenggara ujian kejar paket C. Dari 246 peserta yang hadir, salah satu di antaranya ialah Mona Yunita. Perempuan berparas cantik ini masih berusia 17 tahun. Sejak tiga tahun lalu, dia memutuskan
ke halaman 11
trie Diana/bhirawa
SMPN 32 Surabaya ditunjuk sebagai salah satu sekolah penyelenggaran ujian kejar paket C. Sebanyak 246 peserta hadir untuk mengikuti Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan pada hari pertama UN, Senin (14/5).
SURABAYA
2
LEGISLATIF - EKSEKUTIF
Selasa Wage 15 APRIL 2014
Cagar Budaya Belum Sepenuhnya Terlindungi Surabaya, Bhirawa Perlindungan cagar Budaya, terutama bangunan, belum maksimal akibat ketidakkonsistenan Perda Cagar Budaya. Pelarangan perubahan bangunan cagar budaya tidak diikuti kemauan pemkot Surabaya untuk memeliharanya.
trie diana/bhirawa
Stiker Caleg
Selasai pileg (pemilihan legislatif) beberapa alat peraga berupa stiker milik caleg di sekitar kawasan Jalan Jagir Surabaya masih belum dibersihkan sehingga terkesan masih kumuh. Diharapkan bagi Dinas terkait agar segera membersihkan supaya kawasan tersebut lebih terlihat rapi dan bersih,Senin (14/4).
Kekayaan Literasi Perlu Dilirik Kembali Surabaya, Bhirawa Sebagai kota yang berkembang sejak ratusan tahun, Surabaya mempunyai kekayaan sejarah termasuk terkait literasinya. Upaya memanfaatkan kekayaan literasi bagi perkembangan kota harus segera dimulai, salah satunya dengan penyelenggaraan Text and The City: Stories of Surabaya. Gelar Text and The City: Stories of Surabaya ini digelar Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya dengan perpustakaan Medayu Agung Surabaya dan ayorek.org ini mengajak berbagai individu dan organisasi di Surabaya untuk kembali membaca kota Surabay dari berbagai kekayaan literasinya. Sebagai bagian menyambut Hari Buku se Dunia pada 23 April 2014
mendatang, menurut Kepala Perwakilan BI Wilayah IV Jawa Timur, Dwi Pranoto, kegiatan ini untuk menegaskan Surabaya sebagai kota yang kaya sejarah, budaya, dan literasi. ‘’Di sini, teks tidak dimaknai sempit sekedar sebagai sederetan huruf. Tapi sebagai sesuatu untuk ‘dibaca’, mulai dari buku, video, foto, hingga ekspresi wajah, kenangan dan sebagainya,’’ujarnya. Begitu pula literasi, kata Dwi Pranoto, bukanlah sekedar kemampuan membaca huruf. Tapi lebih luas lagi, kemampuan dan kepercayaan diri untuk membentuk dan menyuarakan hak dan kewajiban masyarakat. Untuk itu, lanjut Dwi, perlu masyarakat kembali membaca, memahami,
dan mengubah pikiran, sejarah, dan aspirasi masing-masing. Terkait gelar Text and The City: Stories of Surabaya dan menyambut Hari Buku Dunia 2014, diadakan berbagai kegiatan literasi di Perpustakaan Bank Indonesia, Mayangkara, antara lain, Diskusi ‘Surabaya: Sejarah dan Masa Depannya’ bersama: Dukut Imam Widodo (penulis buku Hikajat Soerabaia Tempo Doeloe), Oei Hiem Hwie (pembina Perpustakaan Medayu Agung), Prof. Johan Silas (Ahli Tata Kota), Dhahana Adi (Penulis buku Surabaya Punya Cerita). Pameran Buku Kuno koleksi Perpustakaan Medayu Agung, menyaksikan buku asli tulisan tangan Pramoedya Ananta Toer, Majalah Tempo Doeloe, dan koleksi lainnya. Pameran ini Q geh digelar hingga 4 Mei 2014.Q
Dewan Minta Pemkot Pastikan Mekanisme Penutupan Dolly DPRD Surabaya, Bhirawa Dewan meminta agar pemkot Surabaya memastikan mekanisme penutupan lokalisasi Dolly sebelum dilaksanakan sebelkum Juni nanti. Dewan meminta pemkot juga memastikan akan menangani dampak social yang mengikuti penutupan lokalisasi tersebsar di Asia tenggara itu. Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Masduki Toha , Senin(14/4) menilai, Pemkot Surabaya tidak serius terhadap rencana penutupan protitusi tersebut. Seharusnya, sebelum penutupan pada Juni mendatang, pemkot dapat memberi penjelasan tahapan pada para penghuni. Masduki menyebut penghuni yang dimaksud adalah K maupun mucikari. Buruknya lagi, pemkot tidak memiliki data yang valid mengenai jumlah PSK dan mucikari yang beroperasi di Dolly dan Jarak.
Pihak ketiga sebagai pemilik gedung kuno dibuat tak berkutik oleh pemkot Surabaya karena dibenturkan dengan aturan Perda soal cagar budaya, sehingga mereka tidak bisa seenaknya memanfaatkan apalagi merenovasi lahan dan gedung untuk merubah keaslian bentuk gedung miliknya lantaran harus mendapatkan persetujuan dari pemkot dan tim cagar budaya. Sayangnya aturan Perda tentang cagar budaya di kota Surabaya tidak dibarengi dengan tunjangan anggaran APBD yang cukup untuk perwatan gedung kuno cagar budaya yang hampir semua posisinya di pinggir jalan protocol.Akibatnya, keberadaan gedung kuno yang posisinya berdampingan dengan gedung-gedung baru, justru terlihat kotor, kumuh dan angker sehingga tidak menarik lagi untuk di kunjungi. Seperti yang dikatakan Mochtar Dwi Basuki (Oki) salah satu pemerhati budaya yang merasa prihatin melihat kondisi gedung kuno bersejarah yang kini telah dijadikan asset cagar budaya pemkot Surabaya. “Pemkot tidak konsisten dengan aturan Perda yang dibuatnya, karena siapapun tidak diperbolehkan merubah apalagi merenovasi bentuk asli sejumlah gedung peninggalan belanda yang masuk dalam daftar cagar budaya, tetapi pemkot juga tidak pernah menyentuh untuk melakukan perawatan, sehingga kondisinya sangat kotor, kumuh bahkan banyak yang mulai rusak, dan fatalnya, karena posisinya dipinggir jalan protocol, maka justru merusak keindahan kota,” ucap Oki. Oki juga menyinggung pelaksanaan proyek renovasi gedung Balai pemuda eks kebakaran yang hingga saat ini kondisinya masih belum
selesai alias mangkrak, padahal waktu pelaksanaannya sudah cukup lama (dimulai beberapa tahun yang lalu-red). “Jangankan untuk yang lain, untuk gedung balai pemuda eks kebakaran saja, kondisinya masih belum selesai dan terlihat mangkrak, padahal pelaksanaanya sudah dimulai beberapa tahun yang lalu, kenapa bisa demikian, tentu yang mengerti hanya pemkot Surabaya terutama Walikota, tetapi menurut saya hanya soal keseriusan saja,” tambahnya. Sementara menurut Dedy Prasetyo anggota komisi C DPRD Surabaya, mengakui bahwa Pemkot Surabaya tidak berdaya menghadapi pengusaha yang berhasil menguasai sejumlah gedung cagar budaya karena kondisinya sekarang telah berubah bahkan hilang setelah lahannya didirikan bangunan baru. “Tak sedikit bangunan kuno di Surabaya yang telah jatuh ke pihak ketiga, terutama para pengusaha dan pebisnis, sehingga beberapa gedung dan lahannya telah didirikan bangunan baru untuk kepentingan bisnis, contoh kongkritnya seperti bekas toko Nam yang kini telah di bangun oleh Pakuwon Jati Grup untuk plasa dan hotel,” ucap Dedy. Terkait peran Dinas Pariwisata kota Surabaya, Dedy mengatakan jika seharusnya membuat program khusus pengenalan bangunan bersejarah di kota Surabaya kepada siswa sekolah sebagai bagian dari pendidikan. “Harusnya Dinas Pariwisata mampu membuat program yang baik untuk pengenalan bangunan bersejarah di kota ini kepada seluruh siswa sekolah, agar keberadaannya tetap bisa menjadi kebanggan Q gat warga kota Surabaya,” tandasnya.Q
Razia Gepeng Jalanan
“Yang pasti, pemkot jangan hanya fokus pada PSK dan mucikari saja. Dampak sosial dari penutupan Dolly dan Jarak ini juga harus diperhitungkan. Sebab, perekonomian warga setempat bisa bergerak karena adanya lokalisasi ini,” pintanya. Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Baktiono mengatakan, dalam penutupan Dolly dan Jarak, pemkot harus melibatkan elemen masyarakat ataupun organisasi sosial. Sehingga, penanganan penghuni lokalisasi bisa lebih mengena dan menyeluruh sampai tuntas. Soal PSK yang dipulangkan ke daerah asal bisa tetap terpantau oleh organisasi sosial tersebut.“Kemudian, dana untuk mucikari dan PSK juga harus diberikan tepat waktu. Tidak boleh ada penundaan ataupun pemotongan sepeser pun. Ini karena dana itu untuk modal usaha bagi PSK atau mucikari Q gat setelah lokalisasi ditutup,” paparnya.Q
Petugas Keamanan dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Tegalsari Surabaya merazia gepeng (gelandangan dan pengemis) jalanan di kawasan Raya Darmo Surabaya,Senin (14/4). Kegiatan ini sebagai upaya Pemkot Surabaya menanggulangi maraknya gepeng dan anjal di jalanan. trie diana/bhirawa
Pemilu Legislatif 2014
Jokowi Effect Tak Signifikan, Soekarwo Mulai Dibicarakan DPD PDIP Jatim, Bhirawa Jokowi effect ternyata tidak signifikan pada Pemilu Legislatif kemarin di Jawa Timur. Penugasan Gubernur DKI Jakarta tersebut sebagai capres oleh PDIP tidak mampu mendongkrak suara PDIP dalam seperti yang diharapkan. Sekretaris DPD PDIP Jatim, Kusnadi menegaskan dari hasil Pileg 2014 ini partai sudah bisa mengetahui ternyata nama Jokowi tidak mampu memberikan pengaruh besar pada perolehan suara partai. Padahal sebelumnya, semua pihak selain partai memperkirakan PDIP akan mampu mengusung CapresCawapres sendiri tanpa koalisi. “Memang semula kami beranggapan faktor Jokowi mampu mendongkrak suara PDIP dalam Pileg 2014 ini, ternyata itu jauh dari harapan kita,”tegas pria yang juga Anggota DPRD Jatim ini, Senin (14/4). Ditambahkannyan jika pihaknya tidak memungkiri efek Jokowi ternyata sangat kecil sekitar 5 persen saja. Selain itu, ada faktor lain dimana PDIP yang dikenal hingga tingkat bawah, ternyata sangat kurang dalam menyosialisasikan program visi-misi partai. “Artinya partai ini kalah masif dengan partai lain. Tidak hanya itu pergerakan kader partai di bawah sepertinya tidak sesuai harapan,”lanjutnya dengan nada tinggi. Untuk itu, tambahnya partai akan melakukan evaluasi terkait hasil pileg 2014 ini. Diantaranya dengan melakukan evaluasi, tapi tidak lantas merubah struktural partai. Evaluasi dilakukan untuk introspeksi diri dan menata ulang pola gerakan partai. Dimana pada tanggal 15 April 2014 ini, seluruh Ketua dan Sekertaris PDIP di seluruh Indonesia dipanggil oleh Ketua Umum, Megawati Soekarno Putri untuk evaluasi terkait hasil Pileg 2014. Seperti diketahui, sejak awal PDIP
optimis dengan diangkatnya Jokowi sebagai Capres PDIP diperkirakan mampu meraih suara sebesar 20 persen lebih dalam pileg 2014 ini. Hal ini didasarkan pada tingkat elektabilitas dan popularitas Jokowi dibeberapa lembaga survey cukup tinggi. Tapi yang terjadi malah sebaliknya suara PDIP tidak mengalami kenaikan yang signifikan, dan hanya mampu pada angka sekitar 19 persen. “Efek capres Jokowi ternyata sangat kecil. Padahal PDIP sangat yakin mampu mencapai target, dengan memunculkan nama Jokowi sebagai capres,”tegas Kusnadi. Sementara itu dukungan terhadap Gubernur Jatim, Soekarwo untuk maju dalam putaran Pemilihan Presiden mulai bermunculan. Senin(14/4) kemarin dukungan datang dari kalangan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara. Dukungan itu disampaikan belasan Presiden BEM Nusantara, usai melakukan audensi dengan Gubernur Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (14/4). Presiden BEM yang hadir dalam audensi tersebut adalah Presiden BEM Universitas Negeri Surabaya, Universitas Dr Soetomo Surabaya, dan Universitas PGRI Kediri. Dukungan tidak hanya dari BEM Jatim, tapi juga BEM Nusantara yang terdiri dari seluruh Presiden BEM Nusantara di Indonesia Timur juga memberikan dukungan serupa. BEM Nusantara ini mendukung sepenuhnya bila Soekarwo masuk sebagai kandidat capres atau calon wakil presiden (cawapres). Pakde
Karwo, sapaan lekat Soekarwo, dinilai memiliki rekam jejak yang relatif positif selama memimpin Jatim. “Pakde karwo sosok leader yang dinilai positif di kalangan mahasiswa. Jangankan sebagai calon wakil presiden, tapi Pakde Karwo sudah layak menjadi calon presiden. BEM di Indonesia Timur juga memandang positif kepemimpinan Pakde Karwo selama menjadi gubernur,” kata Presiden BEM Universitas Dr Soetomo Surabaya Viktor Tanasale. Menurutnya, jika di provinsi lain banyak kepala daerah dan mahasiswa saling berseberangan dan tidak bersahabat, kondisi ini tidak berlaku di Jatim. Gubernur dan mahasiswa bisa bergandengan tangan membangun Jatim lebih baik lagi. “Pakde Karwo mau membuka ruang komunikasi dengan para mahasiswa di kampus-kampus di Jatim, sehingga meminimalisasi kebuntuan komunikasi saat ada masalah. Kelihaian ini tidak bisa dimiliki pimpinan yang lain,” ujarnya. Ditegaskannya, pimpinan nasional ke depan tidak hanya mampu sekadar masalah teknis dan konsep, tapi mampu menjelaskan secara rinci dan aplikasi di lapangan seperti apa. Pimpinan, katanya, bukan sekadar blusukan tidak jelas, sebab dengan blusukan belum tentu mampu menyelesaikan masalah atau hanya untuk mengetahui masalah saja. “Yang dinginkan masyarakat adalah mengetahui masalah dan langsung mencari solusi masalah tersebut. Jangan hanya blusukan saja tapi tidak menyelesaikan masalah,” ujarnya. Karena itu, pihaknya akan meminta Pakde Karwo hadir dalam pertemuan BEM Nusantara di Malang, serta menggelar dialog antara calon presiden Mei menQ cty.iib datang.Q
Masuk Hitungan di Kecamatan, Persaingan Caleg Makin Ketat Surabaya, Bhirawa Hasil pemilu 2014 di Surabaya masih ketat meskipun penghitungan suara di sejumlah kelurahan sudah selesai. Antar partai politik masih mengklaim bisa mempertahankan kursi seperti pemilu 2009 lalu, tapi ada pula yang memprediksi kursinya naik. Saat ini perhitungan suara dilaksanakan di tingkat kecamatan. Partai Gerindra Surabaya mengaku hanya bisa memastikan bakal meraup setidaknya enam sampai delapan kursi di DPRD Surabaya. Namun ketua DPC Partai Gerindra jatim, BF Sutadi menegaskan belum berani menyebut siapa saja calon jadi yang bakal melenggang di gedung Yos Sudarso( DPRD Surabaya,red). “Sementara ini berdasarkan C6 kita sudah pasti enam kursi, tapi ada kemungkinan bakal menambah sampah delapan klursi. Saya belum bisa menyebut siapa saja yang bakal duduk di DPRD Surabaya,banyak tokoh di sini,” ujar Sutadi, Senin(14/4). Menurut Sutadi yang mantan Asisten II Wali kota Surabaya ini, Gerindra mendapat 2 kursi di Dapil I, dan satu kursi di Dapil II. Sedangkan untuk Dapil III , lanjut Sutadi, diperkirakan bakal mendapat 2 kursi. Sementara untuk Dapil IV dan V sementar dipastikan meraup masing-masing satu kursi. Sementara itu Partai Demokrat Surabaya juga masih belum bisa menentukan siapa saja caleg yang lolos. Pasalnya hingga penghitungan di sejumlah kelurahan yang masih berlangsung hingga kemarin sore, baru sedikit Caleg yang meraup suara tinggi. Misalnya di Dapil Surabaya I yang
meliputi Gubeng, Bubutan, Genteng, Tegalsari dan Simokerto) suara caleg incumbent Dini Rijanti disebut-sebut paling unggul dibanding caleg incumbent lainnya. Informasi dari data C1 yang dimiliki saksi-saksi Partai Demokrat, suara Dini Rijanti (Anggota DPRD Jatim) melebih suara incumbent lainnya seperti Sachiroel Alim Anwar dan Kartika Damayanti (DPRD Surabaya). “Penghitungan di kelurahan hingga kecamatan akan kita kawal supaya suara Bu Dini tidak dicuri,” ujar Firman, tim pemenangan caleg Dini Rijanti, kemarin. Sementara itu, PDIP Surabaya mengharapkan tambahan kursi dari penghitungan sisa suara dalam Pemilihan Legislatif. Penghitungan sementara PDIP Surabaya telah mendapatkan sekitar 21 kursi versi hitung cepat dari 50 kursi DPRD Surabaya. Ketua DPC PDIP Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengatakan, semakin banyak kursi, PDIP akan mampu memegang peranan penting dalam membuat kebijakan pro rakyat untuk masyarakat Surabaya. “Kami awalnya menargetkan perolehan kursi DPRD Surabaya bisa mencapai 20 kursi, tapi ternyata lebih. Makanya sekalian saja kita mengharapkan mendapat tambahan setidaknya menjadi 23 kursi DPRD Surabaya,” kata Whisnu. Meski demikian, ungkap Whisnu, PDIP walaupun telah berhasil memenangkan Pileg versi hitung cepat saat ini akan konsentrasi penuh mengamankan hasil Pileg. Hal itu sesuai dari instruksi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri untuk semua kader menjaga TPS Q cty.gat dan mengawal kotak suara.Q
SURABAYA
Selasa Wage 15 APRIL 2014
3
PENDIDIKAN - KESEHATAN - PELAYANAN PUBLIK - HUKUM
Swiss Apresiasi Penanganan Gunung Kelud Pemprov, Bhirawa Kesigapan Pemprov Jatim dalam menangani korban erupsi Gunung Kelud ternyata mengundang perhatian dunia internasional. Salah satunya dari Pemerintah Swiss yang secara khusus mengundang pemprov untuk memaparkan keberhasilan Jatim dalam penanganan bencana erupsi Kelud. “Pemerintah Swiss meminta kita untuk paparan terkait penanganan bencana Gunung Kelud yang dianggap berhasil. Untuk waktunya masih dibicarakan lebih lanjut,” kata Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, ditemui di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (14/4). Menurut dia, Pemerintah Swiss sangat terkejut dengan langkah cepat yang ditempuh Pemprov Jatim yang mampu menanggani erupsi Gunung Kelud dalam waktu singkat, hanya dua minggu. Padahal, pengungsi yang harus ditangani mencapai di atas 12 ribu, sedangkan kerusakan rumah mencapai 14 ribu. Yang lebih mengejutkan lagi, tidak ada
korban jiwa akibat erupsi. “Tampaknya Pemerintah Swiss memberi apreasi terhadap Pemprov Jatim. Bencana sebesar itu namun mampu ditangani secara cepat, tepat dan tuntas,” katanya. Selain itu, lanjutnya, selama penangananan Pemerintah Pusat hanya sebagai pemantau, sedangkan rehabilitasi sampai pembiayaan dilakukan sendiri oleh Pemprov Jatim. Tak kalah pentingnya, kata Pakde Karwo—sapaan lekat Soekarwo, mampu mensinergikan antara TNI dan Polri menjadi satu bagian dalam penanganan dan dikendalikan langsung oleh Gubernur. “Sinergi seperti ini jarang
terjadi, antara TNI dan Polri serta Gubernur bergabung menjadi satu untuk ikut serta dalam penanganan erupsi Gunung Kelud. Karena itu, Pemerintah Swiss tampaknya memiliki keinginan kuat mau menimba ilmu ke Pemprov Jatim bagaimana menangani bencana dengan cepat,” tuturnya. Tidak hanya Pemerintah Swiss, lanjutnya, tapi Kedutaan Besar Canada di Jakarta juga sudah pernah datang ke Jatim. Mereka juga memiliki niatan sama menimba ilmu terkait penanganan bencana alam, khususnya erupso Gunung Kelud. Masih Waspada Empat gunung berapi di Jawa Timur masuk status waspada ,dan tiga lainnya berstatus gunung api aktif normal. Status ini berdasarkan hasil rekapitulasi perkembangan gunungapi di Jatim selama bulan Februari dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral Prov Jatim. Keempat Gunung berapi
tersebut adalah Gunung Bromo dan Semeru berstatus waspada level 3, demikian pula dengan status Kawah Ijen dan gunung Raung juga berstatus waspada level 3. Sementara untuk gunung Lamongan, Arjuna dan Kelud berstatus aktif normal. Kepala Dinas ESDM Prov Jatim Ir.Dewi J Putriatni MSc, Senin (14/4) mengatakan, hasil laporan di Pos Pengamatan Gunungapi Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, dalam status waspada (Level II). Disarankan untuk semua pengunjung Kawasan Wisata Gunung Bromo tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif Gunung Bromo. Sementara hasil laporan di Pengamatan Gunungapi Semeru di Gunung Sawur, Candipuro, Kabupaten Lumajang, berdasarkan data secara Visual maupun seismik menyimpulkan bahwa aktivitas Gunung Semeru
dalam status waspada (Level II). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Menyarankan kepada Masyarakat yang bermukim di sekitar DAS yang meliputi Besuk Sat selalu waspada terhadap bahaya sekunder yang berupa banjir yang sewaktu-waktu bisa terjadi Hujan. Sedangkan bagi warga yang bermukim di Besuk Kobokan, Besuk Kembar, Besuk Bang agar selalu meningkatkan kewaspadaan yang tinggi terhadap bahaya yang sewaktu-waktu terjadi seperti bahaya primer, yaitu yang berupa bahaya awan panas. Namun juga diwaspadai adanya bahaya sekunder yaitu yang berupa bahaya aliran lahar akibat curah hujan tinggi yang terjadi di sekitar puncak atau lereng. Dan untuk pendaki, harus mematuhi aturan dari Taman Nasional Bromo Semeru (TNBS), Bromo Tengger Semeru yang ada di Ranupani.
Kinerja Disnaker Menurun, Serikat Pekerja Silaturahmi Media Cetak
Belum Ada Pasien Caleg Surabaya, Bhirawa Rumah Sakit Jiwa Menur Kota Surabaya, belum menerima calon legislator yang depresi atau terganggu kejiwaannya akibat gagal duduk di kursi parlemen pada Pemilihan Umum 2014. “Sampai Jumat (11/4), belum ada caleg yang masuk. Mungkin karena belum ada pengumuman lolos atau tidaknya caleg,” ujar Direktur Utama RSJ Menur dr Adi Wirachjanto , Senin(14/4). Menurut dia, kemungkinan caleg-caleg yang memeriksakan diri untuk sekadar terapi atau bahkan dirawat akan terjadi sebulan setelah coblosan.Biasanya, lanjut dia, pihak keluarga yang memerhatikan perubahan pada caleg tersebut. Sehingga, ketika terjadi perilaku aneh maka langsung dibawa ke RSJ. “Tapi sejauh ini belum ada laporan dari masyarakat terkait adayang caleg yang stres gara-gara gagal. Termasuk 60 caleg yang sebelumnya melakukan tes di sini sebelum proses pencalegan,” ucapnya. Kendati demikian, pihaknya berharap tidak ada satu pun caleg gagal yang stres dan terpaksa menjalani perawatan di RSJ karena sudah keluar uang banyak, namun gagal duduk di kursi DPR maupun Q dna DPRD.Q
tan Klakah, Kabupaten Lumajang, dari hasil pengamatan visual dan kegempaan serta analisis data mengenai aktivitas kegempaan dan vulkanik Gunungapi Lamongan tidak ada kegiatan mencolok dan dapat dinyatakan dalam status aktif normal. Dan Hasil Laporan Pos Pengamatan Gunungapi Arjuno Welirang Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, menyimpulkan bahwa Aktivitas Gunung Arjuno Welirang juga dalam status aktif normal. Petugas di Pos Pengamatan Gunung Api Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Khoirul Huda mengatakan, pihaknya tidak mengeluarkan laporan rutin pada Februari dan hanya memberi laporan kepada Pusat Vulkanologi dan Bencana Geologi, Badan GeologiBandung, namun saat ini aktivitas gunung Kelud akQ iib tif normal.Q
138 Prajurit Terima Baret Marinir
RAGAM INFO
Surabaya, Bhirawa Puluhan anggota serikat pekerja atau buruh dan lembaga pelatihan yang berada di Surabaya mendatangi kantor media cetak terbesar yang berada di Jalan A.Yani, Surabaya, Senin (14/4). Kedatangan ini guna menanyakan terkait pemberitaan yang membuat kinerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Surabaya menurun drastis. Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) Surabaya, Dendy Prayitno mengatakan, atas pemberitaan beberapa hari kemarin ternyata berdampak kinerja Disnaker menurun drastis. Penanganan-penanganan masyarakat kecil terkait dengan perlindungan tenaga kerja tidak bisa di tangani secara optimal. “Dampak pemberitaan tidak rasional, Semua lembaga-lembaga pelatihan yang selama ini ikut berpartisipasi dalam program pelatihan di disnaker tidak mau ikut lagi, dan semua pegawai resah,” terangnya Bahkan yang sudah mendaftarkan diri, tambah Dendy, menarik diri untuk tidak ikut pelatihan kembali. Bahkan serikat pekerja dan buruh sudah banyak yang menanyakan pelaksanaan pelatihan,” pelatihan ini guna untuk melatih korban PHK biar bisa mandiri dan bangkit kembali untuk bekerja secara mandiri dan memQ geh punyai ketrampilan,” tambahnya.Q
Laporan Pos Pengamatan Gunung Api Kawah Ijen di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi menyatakan dalam status waspada (Level II). Sehingga disarankan bagi masyarakat di sekitar Gunung Kawah Ijen dan Pengunjung tidak diperbolehkan untuk mendekati kawah yang ada di puncak dengan radius 1,5 km dari kawah aktif. Sedangkan untuk masyarakat yang berhulu di Danau Kawah ijen diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya luapan air danau Kawah Ijen apabila terjadi letusan Gunung Api. Sedangkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api Raung di daerah Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi disimpulkan selama dinyatakan dalam status waspada (Level II). Lebih lanjut dikatakannya, untuk laporan Pos Pengamatan Gunungapi Lamongan di Gunung Meja, di Desa Tegalrandu, Kecama-
iib/bhirawa
Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM rapat finalisasi (LAKIP) di lingkungan pemerintah JATIM dihotel royal trawas.
Sekdaprov Tekankan Kinerja Pemerintah Berorientasi Hasil Pemprov, Bhirawa Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM, kembali mengingatkan kinerja birokrasi di lingkungan Pemprov Jatim, untuk meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (AKIP) yang berorientasi pada hasil (result oriented government). Untuk memperoleh hasil tersebut, harus dimulai dengan penetapan kinerja perseorangan atau staf, sehingga mampu menunjukkan potensi setiap individu PNS. “Untuk meningkatkan kinerja organisasi, Pemprov Jatim melakukan evaluasi berbagai dokumen akuntabilitas kinerja dalam manajemen pemerintahan, seperti penerapan sistem AKIP pada SKPD dilingkungan Pemprov Jatim,” kata Sukardi, saat pembukaan rapat Pra Eva-
luasi Sistem AKIP dan Finalisasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) di lingkungan Pemprov dan Kabupaten/Kota se-Jatim, di Royal Trawas, Pasuruan, Sabtu (13/4) malam. Menurut dia, sistem manajemen pemerintahan yang berfokus pada peningkatan akuntabilitas,sekaligus peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome) yang dikenal sebagai sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Mengingat hasil evaluasi Pemerintah Pusat terhadap kinerja Pemprov Jatim tahun 2013 mendapat nilai 66,28, termasuk kategori ‘B’ dengan Interpretasi ‘Baik’. supaya rekomendasi hasil evaluasi tahun depan bisa masuk kategori ‘A’, Pemprov Jatim ber-
tekad melakukan perbaikan. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi, penyelarasan terhadap beberapa dokumen, yaitu perencanaan kinerja Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Penetapan Kinerja. “Kita akan memberikan penghargaan kepada SKPD di lingkungan Pemprov Jatim, utamanya bagi PNS yang meningkatkan akuntabilitas kinerjanya, juga sebaliknya memberikan sanksi (punishment),” ungkapnya. Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jatim, Setiadjit, SH, MM mengatakan, melalui evaluasi AKIP diharapkan dapat memberikan informasi tentang implementasi sistem AKIP, agar lebih memahami proses Q iib evaluasinya.Q
Surabaya, Bhirawa Sebanyak 138 prajurit Tamtama Remaja Korps Marinir resmi memakai baret ungu dalam upacara pembaretan yang dipimpin Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington di Lapangan Tembak Internasional FX. Soepramono, Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Senin(14/4). Upacara pembaretan itu dihadiri Komandan Kobangdikal Laksda TNI Widodo, Kasgartap III Surabaya Brigjen TNI (Mar) R. Gatot Suprapto, Danpasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso, Danpasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Denny Kurniadi, Kadispsial Laksma TNI FX. Agus Susilo, dan Wadan Kobangdikal Kolonel Marinir Ivan A.R Titus. Dalam amanatnya, Komandan Korps Marinir mengatakan upacara pembaretan yang dilaksanakan saat ini berbeda dengan upacara pembaretan sebelumnya, karena untuk pertama kalinya pembaretan dilaksanakan tidak setelah menyelesaikan pendidikan Komando, namun setelah para Tamtama Remaja menyelesaikan Kursus Tamtama Remaja. “Selama di Kodikmar, Tamtama Remaja menerima pendidikan yang berkaitan dengan profesi, sedangkan dalam kursus, dibekali dengan materi-materi yang berkaitan dengan tradisi Korps, dengan harapan dapat mengenal tradisi Korps sehingga akan semakin besar kecintaan terhadap Korps dengan tidak melakukan hal-
hal yang mencoreng nama baik Korps,” katanya. Dengan diresmikannya pemakaian baret, maka seorang prajurit secara sah menjadi keluarga besar Korps Marinir, sekaligus mengandung konsekuensi dan tanggung jawab untuk selalu berperilaku dan bertindak sesuai landasan moral prajurit Korps Marinir. “Mulai saat ini, tumbuhkan dan pupuk kesadaran baru bahwa kalian sebagai prajurit Korps Marinir harus menjadi kebanggaan rakyat yang bisa diandalkan untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar orang nomor satu di jajaran Korps Marinir itu. Menurut Komandan Korps Marinir, untuk mendapatkan baret ungu kebanggaan tersebut, para siswa harus mampu melalui “Kawah Candradimuka” Korps Marinir, di antaranya melalui Pendidikan Komando (Dikko) untuk menjadikan prajurit-prajurit Korps Marinir yang berani, tangguh dan pantang menyerah. “Baret Ungu yang telah kalian kenakan itu bukan semata-mata hanya sebagai simbol belaka, tetapi merupakan lambang perwujudan kehormatan dan kebanggaan Korps Marinir,” tukasnya. Selain itu, juga mempunyai makna yang besar, sebagai hasil perjuangan dan pengabdian para pendahulu serta anugerah yang diberikan bangsa dan negara kepada Korps Marinir, yang sekaligus menjadi ciri khas Q bed prajurit Baret Ungu.Q
Tujuh Saksi Tak Hadir di Kejari
Atas Dasar Kemanusiaan, Kejaksaan Tak Lakukan Panggilan Paksa Surabaya, Bhirawa Pemanggilan tujuh saksi kasus dugaan korupsi dana PNPM di Badan Kesejahteraan Masyarakat (BKM) Gerbang Permata Pakis Kelurahan Pakis Kec Sawahan,
kembali gagal. Atas dasar kemanusiaan,Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya tidak melakukan pemanggilan paksa para saksi tersebut. Kasi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Surabaya Nur
Cahyo Jungkung Madyo membenarkan, ke tujuh saksi memang sebelumnya sudah dipanggil, namun tidak hadir. Atas ketidakhairannya, Kejaksaan pun mendatangi rumah para saksi yang berada di
wilayah Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang untuk dimintai keterangan terkait ketidakhadirannya kembali. “Sebenarnya upaya paksa pada tujuh saksi bisa dilakukakan. Namun, karena ala-
san ketidakhadiran mereka ada yang bekerja di luar wilayah Surabaya, maka kami pertimbangkan untuk tak melakukan panggilan paksa,” ungkap Nur Cahyo kepada Q bed wartawan, Senin (14/4).Q
Beri Kesempatan Pendidikan Pada Tahanan
Siswa Pelaku Curas Ikut UN di Mapolsek Jambangan Tinggal selangkah lulus sekolah, harus masuk tahanan polisi. Mau tak mau, Ujian Nasional(UN) pun harus dikerjakan dalam bui. Itulah yang dialami FR (18) warga Jl Kembang Kuning yang juga siswa kelas XII SMK swasta di Surabaya.
bed/bhirawa
FR mendapat pengawasan dari petugas Disdik Kota Surabaya dan Kapolsek Jambangan, saat mengerjakan soal UN, Senin (14-4).
Ia terpaksa mengikuti UN di tahanan Mapolsek Jambangan Surabaya, Senin (14/4). FR berstatus sebagai tersangka kasus pencurian dengan kekerasan (Curas). Kapolsek Jambangan Kompol Dwi Gatot Priyono memaparkan, walaupun statusnya sebagai tahanan, pihaknya tak melarang FR untuk mengikuti dan mengerjakan soal UN. Tak hanya itu, siswa kelas tiga SMK itu merupakan satu-satunya tahanan Polsek Jambangan yang berstatus pelajar. “FR merupakan satu-satunya tahanan yang mengikuti UN di
Mapolsek. Sebab, dirinya terlibat kasus curas dan statusnya masih pelajar, mau tidak mau yang bersangkutan terpaksa mengerjakan soal UN di dlam Mapolsek Jambangan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (14/4). Lanjutnya, FR terlibat kasus curas yang dilakukan bersama rekan-rekan mainnya. Dalam pengakuannya, FR sudah melakukan aksi kejahatannya di tujuh tempat kejadian perkara (TKP). Namun, bulan lalu FR berhasil ditangkap anggota Polrestabes Surabaya beserta Polsek jajaran di daerah Kembang Kuning, pada saat pesta
miras bersama rekan-rekannya. “Penangkapan FR berhasil dilakukan anggota kami, pada saat dirinya pesta Miras di daerah tempat tinggalnya,” terang Kompol Dwi. Disinggung terkait ruang untuk FR mengerjakan soal UN, Dwi menambahkan, pihaknya menempatkan FR di ruang Kanit Reskrim Polsek Jambangan. Mengingat, FR juga harus berkonsentrasi mengisi soal UN, sehingga ditempatkan dalam ruangan Kanit. Dan mendapat pengawasan langsung oleh Disdik Kota Surabaya, pihak sekolah, dan tim independen dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Sambungnya, soal yang diberikan kepada FR masih dalam keadaan tersegel. Untuk hari pertama, FR harus mengerjakan
soal UN dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. “Soal masih disegel, dan diawasi oleh tiga pihak yang berwenang dalam pengawasan UN,” ungkap Kapolsek Jambangan. Terkait kesempatan UN yang diberikan untuk FR, Kompol Dwi mengaku, pihaknya masih memberikan kesempatan kepada yang bersangkutan untuk belajar. Karenanya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan orang tua FR guna menyiapkan seragam sekolah dan buku pelajaran kepada FR. Serta, menempatkan FR di sel khusus selama masa pelaksanaan UN. Menurutnya, hal itu dimaksutkan agar FR bisa mempunyai kesiapan belajar dalam mengerjakan soal-soal UN. “Selama UN berlangsung, kami berikan sel Q bed khusus untuk FR.Q
OPINI
4 Tajuk
Awasi Penyelenggara Umroh BERAPA tahun harus antre untuk menunaikan ibadah haji? Jika daftarnya baru sekarang, mungkin baru bisa berangkat pada tahun 2030. Karena itu sebagian masyarakat, terutama yang sudah berusia diatas 50 tahun memilih melaksanakan “haji kecil.” Walau tak sama, tetapi setidaknya umrah bisa mengobati kerinduan untuk bertemu Baitullah. Dus pendaftaran umrah menjadi tren sangat masif. Perusahaan jasa penyelenggara umrah juga menjamur. Kanjeng Nabi Muhammad SAW menyebut ibadah umrah sebagai “haji kecil,” yang bisa dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun. Itu bedanya dengan ibadah haji yang hanya bisa dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah (Jawa menyebut sebagai wulan Besar). Bulan Dzulhijjah merupakan bulan ke-11 dalam penanggalan Arab, atau dua bulan setelah Idul Fitri. Itupun tidak selama sebulan Dzulhijjah bisa dilaksanakan haji, melainkan hanya pada tanggal 8, 9 dan 10. Bedanya dengan umrah, ritual utama haji adalah wukuf di padang Arofah, plus lempar jumrah. Sedangkan umrah berupa thawaf (7 kali mengitari Ka’bah), serta sa’i (7 kali trip berlari-lari kecil antara ujung shafa ke ujung marwah). Pendeknya, di dalam ibadah haji sudah pasti melaksanakan umrah pula, karena menjadi rukun haji. Tetapi melaksanakan umrah (saja) belumlah berhaji karena belum wukuf di Arofah pada tanggal yang ditentukan (8-10 Dzulhijjah). Satu dekade terakhir, ibadah umrah sangat diminati berbagai kalangan. Tak jarang menjadi simbol gengsi bagi kalangan artis dan pejabat serta tokoh masyarakat. Semakin sering melaksanakan umrah akan dianggap lebih saleh (dan pasti orang kaya yang baik). Bahkan banyak yang umrah dengan tujuan tertentu. Yakni, berdoa untuk mencapai keinginan yang spesial, termasuk kesembuhan penyakit. Beberapa tempat di sekitar Ka’bah, diyakini sbagai tempat yang “paling dekat” dengan ke-terkabul-an. Tempat itu adalah di roudloh, makam Rasulullah SAW, serta di hijir Ismail. Beberapa hadits mempertegas ke-mujarab-an doa manakala di-munajat-kan pada tempat-tempat tertentu. Terutama di masjid Nabawi Madinah dan Masjidil Haram (Mekkah). Maka tak heran, ibadah umrah dengan tujuan utama Mekkah dan Madinah, semakin diminati. Pemandangan di area Masjidil Haram, setiap hari, setiap detik, tak pernah sepi dari pelaksanaan umrah. Itu dilakukan oleh umat manusia di seluruh dunia. Hampir seluruhnya diurus oleh travel biro perjalanan umrah. Di Indonesia, di seluruh kota terdapat perusahaan jasa penyelenggara haji. Sampai saat ini, umrah menjadi domain swasta. Ini berbeda dengan ibadah haji yang menjadi domain monopoli pemerintah. Ternyata, animo beribadah umrah juga memancing pengusaha busuk. Beberapa pihak mengaku menjadi affiliasi perusahaan jasa penyelenggara umrah. Padahal sejatinya cuma calo yang mengejar fee. Konon upah pengumpul calon jamaah sebesar 5% dari harga paket umrah. Saat ini harga perjalanan umrah paling murah sekitar US$ 2 ribu (Rp 22 juta). Maka calo umrah akan memperoleh Rp 1 juta per-jamaah. Besarnya fee menyebabkan renteng per-calo-an menjadi panjang. Calo busuk membentuk semacam sindikat makelar. Inilah yang menyebabkan kepastian keberangkatan umrah tidak terjamin. Di berbagai daerah, banyak calon jamaah umrah hanya bisa sampai ibukota propinsi. Atau paling banter sampai Jakarta menginap di asrama haji (karena tarif kamar murah). Selanjutnya makelar berdalih dengan berbagai alasan untuk menunda umrah, dengan batas waktu abal-abal pula. Penyelenggara umrah abal-abal, dan calo, kini sangat diwaspadai oleh Kementerian Agama. Ditjen PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umrah) kini membuka diri untuk mengurus umrah, yang dahulu murni swasta. Bahkan juga bisa dengan biaya angsuran, melalui tabungan umrah pada bank-bank yang ditunjuk. Jika biayanya tidak kelewat mahal (dibanding swasta), masyarakat pasti lebih tenteram mendaftar umrah yang diselenggarakan pemerintah.
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Wacana Koalisi Partai Islam SAAT ini semua partai politik peserta pemilihan umum sibuk mengutak-utik koalisi. Terdapat faktor yang lumayan mengejutkan yaitu munculnya perolehan suara yang signifikan oleh partai-partai berbasis Islam atau partai politk yang selama ini diidentikkan sebagai partai Islam. Partai Kebangkitan Bangsa meraih 9 persen, Partai Persatuan Pembangunan 6,5 persen, dan Partai Keadilan Sejahtera 6,6 persen. Sementara Partai Bulan Bintang (PBB) kemungkinan cuma meraih 1,6 pesen dan gagal mengikuti pemilihan umum tahun 2019. Meski demiian, 1,6 persen suara PBB bisa menjadi penting ketika penentuan syarat calon wakil presiden nanti. Tidak mengherankan jika akhir-akhir ini muncul wacana koalisi partai Islam. Wacana ini sebenarnya hampir selalu muncul ketika kita membicarakan koalisi. Namun menjadi persoalan karena dalam partai-partai Islam itu sendiri muncul berbagai kendala untuk disatukan. Pertama, partai Islam tidak murni atau tidak tegas menyatakan berhaluan Islam. PKB misalnya, merekrut calon legislatif tidak beragama Islam untuk daerah tertentu yang penganut Islam menjadi minoritas. Bahkan kini hal yang sama dilakukan juga oleh PKS dan sebelumnya PAN. Kedua, partai-partai Islam juga memunculkan tokoh sendiri-sendiri. Bisa jadi masingmasing akan meminta posisi nomor satu, atau nomor dua sekalipun juga akan bermasalah karena wakil presiden toh dibutuhkan cuma satu. Bisa jadi, pada akhirnya koalisi partai-partai Islam hanya akan menjadi wacana. Partai-partai Islam akan berjalan dengan keinginannya sendiri dan sulit disatukan dalam kuali koalisi. Nama dan alamat Ada di redaksi
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Dr. H Sjahrazad Masdar, MA, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK Ali Salim
Selasa Wage 15 APRIL 2014
UN Vs Komitmen Guru Tanggal 14-16 April 2014, UN diselenggarakan untuk tingkat SMA dan sederajat, 5-8 Mei 2014 untuk SMP dan sederajat. Adapun, untuk SD dan sederajat, mulai tahun ini ditiadakan.
Y
ang perlu mendapat perhatian dalam pelaksanaan UN adalah munculnya kecurangan-kecurangan yang menodai UN. Tahun lalu kecurangan dalam UN menjadi bahasan yang amat serius di manamana. Ironisnya, laporan adanya kecurangan dalam UN tidak pernah mendapat tindak lanjut yang memadai. Bahkan yang berani melaporkan dijadikan korban dengan tidak naik pangkat, dimutasikan bahkan ada yang dipecat. UN dicurangi karena dijadikan satu-satunya alat penentu kelulusan peserta didik. Ketentuan bahwa nilai UN menjadi penentu kelulusan membuat banyak siswa dan guru berpikir pragmatis menghadapi UN. Apalagi yang tidak lulus nasibnya jauh lebih sulit seperti harus mengikuti kelas penyetaraan yang semua orang tahu citra kelas penyetaraan sama dengan drop out alias DO. Akhirnya berbagai cara ditempuh untuk lulus UN. Pada sisi lain kecurangan terjadi karena guru berpikir, pelaksanaan UN di samping kesempatan mencari pendapatan tambahan, merupakan ajang “mencari muka” dengan kepala sekolah dan kepala dinas. Bukan rahasia lagi dinas-dinas pendidikan daerah menargetkan sekolah agar meluluskan siswanya 100 persen tidak peduli bagaimana caranya. Sejumlah kecurangan yang terungkap dalam UN mencerminkan adanya simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan antara guru dan siswa. Kelulusan 100 persen juga menjadi promosi gratis mendapat siswa baru pada tahun ajaran mendatang. Hasil jeblok berarti menutup peluang mendapat siswa baru. Yang mencemaskan kecurangan-kecurangan yang terjadi dilakukan dengan cara yang semakin canggih dan modern, sepertinya menghalalkan segala cara. Dulu model kecurangan paling-paling menulis rumus fisika, matematika, kimia di telapak tangan, meja atau tembok ruang ujian secara tersamar. Kini kecenderungan kecurangan semakin kreatif. Itu sangat bisa dipahami karena tuntutan lulusan juga berbeda dengan masa-masa lalu. Berikut adalah contoh kecil kecurangan yang terjadi pada pelaksanaan UN SMA tahun lalu. Pada pelaksanaan UN matematika yang merupakan salah satu pelajaran yang menakutkan, sebelum memasu-
T
mutu pendidikan. Siswa yang membawa telepon seluler, kalkultor, dan kamus harus dikenai sanksi. ki ruang ujian siswa Aturan mengenai diberi pengarahan. Kepelarangan membawa tika sampul lembaran ponsel, kamus, dan soal dibuka, ternyata kalkulator diatur dadengan mudah dapat lam Prosedur Operasi dilakukan. Dan, ketika Standar (POS) UN. para siswa mengumpulKecurangan memang kan jawaban, ternyata Oleh : tidak bisa begitu saja sebagian besar jawaban H.Darmadi dihindari. Namun, siswa sama. Sama-sama semua pihak harus menjawab salah. Dewaspada dan memanngan demikian, dapat dang UN sebagai hajat nasional diindikasikan sampul tersebut telah yang harus dijaga kesakralannya. dibuka sebelumnya dan para siswa Kecurangan UN harus dicegah. telah mendapatkan jawabannya. Kecurangan juga bisa diantisipasi Juga pada pelajaran bahasa sejak pengiriman master kopi soal ke Inggris, pelajaran yang juga sangat percetakan-percetakan di provinsi ditakuti para siswa. Soal nomor 1 sampai ke titik proses pengiriman sampai 15 adalah uji dengar atau hasil jawaban peserta ujian ke pusat listening dan siswa diharuskan kegiatan pemindaian di kantor dinas mendengarkan dan menjawab soal pendidikan provinsi. Jika dalam tersebut dalam 20 menit pertama. distribusi ini terjadi kebocoran, bisa Tetapi pada pelaksanaannya dalam dibayangkan dampaknya akan sebuah ruang ujian, siswa tidak sangat luas karena penyebarannya mendengarkan soal yang disamsangat mudah. paikan pada pengeras suara, tetapi Belum lagi diperhitungkan sekomampu mengerjakan soal-soal terselah yang berada di kawasan- kabut dengan benar. Hebatnya lagi, wasan terpencil. Sekolah seperti ini lembar jawabannya diisi menjelang hanya bisa dijangkau dengan satu ujian berakhir. Praktik curang lain alat transportasi. Ada sekolah yang ada guru yang sengaja memberikan lokasinya hanya bisa dijangkau denkunci jawaban kepada siswa degan jalan darat, seperti pedalaman ngan cara menempel jawaban di Kalimantan atau dengan jalan laut kamar mandi/toilet sekolah. Secara saja, seperti ke Pulau Maluku dan bergiliran siswa peserta UN diberi Maluku Utara atau hanya dengan kesempatan ke kamar mandi unpesawat udara seperti ke pedalaman tuk melihat kunci jawaban UN dan Papua dan Irian Jaya Barat. kembali ke kelas untuk menuliskan Sayangnya, keinginan untuk lulus jawaban dalam lembar jawaban. dalam UN ditempuh dengan cara-cara Ada juga modus lain dengan cara yang tidak terpuji. Hasrat yang kuat memberikan kunci jawaban melalui untuk lulus tersebut ditempuh dengan SMS yang dikirim ke ponsel peserta jalan menemukan kunci jawaban UN. Dengan cara ini dalam waktu soal. Dari soal hasil rekaan tersebut bersamaan banyak siswa memperoleh dibuatlah kunci jawaban. Masyarakat kunci jawaban. Tentu saja praktik yang sudah terobsesi agar lulus dencurang ini juga tidak gratis, tetapi ada gan mudah dalam UN terpengaruh imbalan yang diminta guru kepada oleh perbuatan ini. Tanpa berpikir siswa. Dan tahun ini ketika siswa panjang, kunci soal dibeli dengan memasuki ruangan UN dilarang harapan pasti lulus UN. Di samping membawa ponsel dan kalkulator, itu, prestise dan gengsi sekolah yang harus diwaspadai bentuk kecurangan menginginkan agar peserta didiknya lain yang tidak kalah kreatifnya. lulus 100 telah memunculkan tim Guna menekan berbagai bentuk sukses UN di tingkat sekolah. kecurangan dalam UN, tidak ada Sebenarnya merupakan langkah kata lain harus dilakukan pencepositif bila tim sukses itu diadakan gahan sedini mungkin. Sekolah pada awal tahun, lalu melakukan yang mencoba melakukan langkahberagam kegiatan untuk membuat langkah kotor dalam penyelengpeserta didik mempersiapkan diri garaan UN harus mendapat sanksi agar percaya diri dalam mengikuti yang tegas. Demikian juga dengan UN. Tetapi kalau tim sukses itu guru yang terlibat dalam perbuatan dibentuk beberapa hari menjelang curang tersebut, jika terbukti, teguUN, kemudian melakukan perbuaran dan sanksi keras patut diberikan, tan-perbuatan tidak terpuji dengan sebab melakukan kecurangan sama cara membocorkan UN, itu sangat artinya dengan menelantarkan
berbahaya bagi mutu pendidikan nasional di masa depan. Agar terhindar dari kecurangan pengaturan UN sangat penting, (1) pengaturan tempat duduk jarak antarpeserta minimal 1 m. (2) Pengawas ruang tidak membawa alat komunikasi elektronik, membagikan naskah soal secara selang seling, sehingga peserta UN pada meja dengan nomor ganjil memperoleh soal yang berbeda dengan peserta pada meja nomor genap. (3) Peserta ujian nasional dilarang membawa alat komunikasi elektronik, kalkulator, tas, buku, dan catatan dalam bentuk apa pun ke dalam ruang UN serta selama UN berlangsung. Sekecil apa pun kecurangan harus dilawan. Sayangnya, yang kita lawan adalah diri kita sendiri. Kitalah sebenarnya yang menginginkan agar anak kita, peserta didik kita, murid-murid sekolah yang kita asuh, lulus dari UN. Di sinilah diperlukan kesadaran dan kepedulian untuk tidak melakukan kecurangan atau mendiamkan saja orang yang kita tahu bahwa dia sudah melakukan kecurangan dalam UN. Tampaknya pekan ini menjadi pekan yang sangat dinantikan siswa peserta UN, guru dan pemangku kepentingan pendidikan nasional. Momen pekan-pekan ini sampai Mei nanti bisa menjadi momen yang membangkitkan gairah pendidikan nasional karena sukses. Namun, juga bisa menjadi bopeng dan tercoreng-moreng ketika kecurangan terjadi di mana-mana yang menodai semangat kejujuran UN dan proses pendidikan. Komitmen Guru Tingkat kesulitan soal ujian nasional (UN) yang tinggi membuat guru terpaksa melakukan kecurangan dengan membantu siswanya menyelesaikan soal. Hal itu dilakukan semata-mata karena panggilan hati nurani guru yang ingin muridnya sukses. Demikian jawaban klasik para guru yang terlibat dalam kecurangan UN. Aneh memang, selama ini pemerhati pendidikan yang memiliki komitmen yang tinggi kepada pendidikan menolak UN. Tetapi pemerintah tetap memaksakan kehendaknya. Pemerhati pendidikan dan sejumlah guru besar yang tidak diragukan lagi kapasitasnya menganggap bahwa UN sebagai tolok ukur kelulusan siswa merupakan tindakan yang mencederai pendidikan. Kandidat Doktor Manajemen SDM Universitas Persada Indonesia (UPI) YAI Jakarta.
Pileg Usai, Harapan Rakyat Juga Selesai
ak ada kesibukan partai-partai politik (Parpol) pasca Pemilihan Legislatif (Pileg) kecuali memikirkan koalisi. Meskipun hasil penghitungan pasti dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum dilaksanakan, namun demikian hasil quick count dari beberapa lembaga lembaga survei sudah bisa dijadikan patokan. Sebagaimana kita tahu, hasil quick count menunjukkan bahwa tidak ada Parpol yang bisa meraih suara di atas 20 persen. Itu artinya, koalisi menjadi keharusan untuk dilakukan. Dalam koalisi perhitunganya tentu saja kapentingan untung rugi secara politik. Di sinilah akan terjadi tawar menawar posisi. Sebab, peserta koalisi tentu saja tidak ada yang mau partainya rugi. Dalam posisi tawar-menawar tentu saja akan terjadi kesepakatan-kesepakatan politik. Kesepakatan-kesepakatan itu tentu saja tidak akan memperhatikan apa keinginan masyarakat, tetapi kepentingan peserta koalisi Pesta Rakyat Usai Dengan berakhirnya Pileg, otomatis sudah berakhir pula harapan rakyat untuk ikut terlibat dalam keputusan-keputusan partai politik atau anggota dewan yang sudah lolos itu. Kalau sebelum Pileg, rakyat masih bisa berharap karena para Calon Legislatif (Caleg) mencoba mendekati mereka, menanyakan problem mereka, mencoba menjanjikan sesuatu untuk disalurkan ke sistem politik. Namun begitu pencoblosan selesai, tamat sudah harapan mereka. Dengan kata lain, bagaimana keputusan-keputusan politik diambil akan dilakukan oleh pengurus Parpol beserta kepentingan politiknya. Parpol tidak akan melihat lagi apa keluhan rakyat, janji yang pernah diucapkan, visi misi yang tertulis besar-besar di Baliho atau spanduk. Urusan Parpol sudah bukan pada konstituen tetapi pada
kepentingan ke depan pol dengan konstitudan itu semua tidak enya sudah selesai. ada lagi kaitannya Artinya, Parpol akan dengan rakyat. sibuk pada proses Rakyat tidak lagi penghitungan suara. bisa merengek baParpol yang meraih gaimana dengan harsuara sebagaimana ga kebutuhan pokok, diharapkan tentu apakah nanti Bahan akan senang, semenBakar Minyak (BBM) tara Parpol yang sebaakan dinaikkan lagi liknya akan protes enapa tidak atau batah berkaitan dengan Oleh : gaimana komitmen kecurangan atau hal Nurudin Parpol pada pemberlain. Sementara itu, antasan korupsi. SerParpol juga akan giat ingkali masyarakat melakukan koalisi. tidak tahu pasti bahIntinya, Parpol akan wa apa yang dijanjikan para Caleg mikir dirinya sendiri untuk kekuaitu hanya manis di bibir semata. saan politik. Kepentingan rakyat seringDari sinilah kemudian pesta kali pragmatis, “Saya menyoblos rakyat berubah menjadi pestanya kamu, saya dapat apa”. Tak heran politisi para petinggi Parpol itu. jika politik uang menjelang Pileg Mereka berpesta karena menikmati sangat transparan. Rakyat kakue kekuasaan. Mereka bergerilnya dang tidak berpikir; kalau Caleg untuk memggalang kekuatan untuk sudah main uang sebelum atau mencapai kekuasaan tinggi (presiden) pasca pencoblosan bagaimana dan jabatan lainnya. dengan kinerja mereka nanti? Berkaitan dengan hal itu ada bePara Caleg itu juga berhitung sepberapa catatan yang bisa disimak. erti tengkulak, bagaimana mereka Pertama, para petinggi Parpol akan untung secara politik dan secara finsegera membuat langkah-langkah ansial. Jika ada anggota dewan yang spektakuler. Langkah spektakuler mengatakan ia berjuang untuk kebeini tentu saja berkaitan dengan naran dan keadilan, atau menegakan proses merebut dan mempertahajaran agama, itu hanya ada dalam ankan kekuasaan politik. Dikawacana semata. Tak heran jika ada takan spektakuler karena sangat banyak Caleg yang stress setelah mungkin mengingkari jati diri Parmengetahui perolehan suaranya pol yang selama ini diberitahukan diluar prediksi. Padahal ratusan ke publik. Bahkan sangat mungkin juta sudah dikeluarkan. Ada caleg langkah yang selama ini dianggap yang mengamuk karena mengetahui tabu akan ditempuh, semua itu KPPS curang sebagaimana terjadi di untuk kepentingan politik. di Kantor Lurah Kolakaai, Kolaka, Namanya juga politik yang tidak Sulawesi Tenggara. Di Padepokan selamanya bisa dihitung secara Al-Bustomi di Desa Sinarrancang, matematis atau hitam putih. Politik Mundur, Cirebon ada 7 Caleg yang tetaplah politik yang mempunyai depresi pasca Pileg. dunia sendiri dengan hiruk pikuk untuk merebut dan mempertaPolitisi Berpesta, hankan kekuasaan. Etika moral Rakyat tak Boleh Iri pun kadang harus dienyahkah unBegitu masyarakat menggutuk mempertahankan atau merebut nakan hak pilihnya, saat itu pula kekuasaan tersebut. hubungan antara Caleg dan ParKedua, para petinggi parpol
yang kebetulan penjadi pejabat pemerintah (presiden, menteri, gubernur, bupati, walikota) tentu akan sibuk mengurusi kepentingan partai daripada berkhidmat pada jabatan yang sudah diamanahkan. Nyata bahwa soal kepentingan pribadi dan kelompok berada dalam tataran atas mengalahkan kepentingan masyarakat. Para petinggi Parpol yang menjadi pejabat itu tentu enak, sebab cuti diperbolehkan untuk mengurusi Parpolnya, sementara persoalan masyarakat juga tak kalah sedikit yang harus segera dipecahkan. Melihat kenyataan seperti itu harus ada aturan yang membatasi bahwa seseorang yang sudah menjadi pejabat pemerintah, ia harus mundur dari jabatannya di parpol. Tentu saja, agar tidak terjadi kepentingan yang tumpang tindih antara dirinya, parpol, dan jabatan pemerintah tersebut. Tentu semua ini harus dimulai dari jabatan tertinggi seperti presiden. Kalau presiden saja masih rangkap jabatan bagaimana dengan pejabat di tingkat bawah? Jadi, masyarakat tidak perlu ikut larut dalam suasana hiruk pikuk kemenangan partai yang didukung. Juga, mereka tidak usah ikut-ikutan mendukung sampai membabi buta pada calon presiden yang didukungnya sampai harus bersitegang dengan sesamanya. Rakyat bersitegang, para politisi itulah yang akan menikmati. Politik adalah kepentingan sesaat sementara hidup bertetangga dan berkeluarga itu jangka panjang. Jadi, silakan dipilih. Memilih adalah hak bukan kewajiban. Artinya, Anda tidak memilihpun tidak haram karena memilih itu hak, bukan kewajiban. Penulis Dosen Fisip Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN : Wawan Triyanto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendhi Dimyati, Helmi Supriyatno, Gatot Suryo Widodo Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Danang Prastyo, Adit Hananta Utama, Abed Nego, William AK , Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, Sekretaris Redaksi: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Bangkalan: Aditiya Roosvianto, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Arum Hidayati, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, M. Yusuf Adnan, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Jakarta: Tjitjik Rahayu, Penerbit: PT. Harian Bhirawa (Perusahaan Pers SK: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-82337.AH.01.01.Tahun 2008) Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Pemegang Saham: Seluruh karyawan/ koresponden Harian Bhirawa Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Banyuwangi: Supriyadi, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986. Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
Selasa Wage 15 APRIL 2014
SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO KELANA
Tomcat Serang Persawahan Desa Kedanyang Gresik, Bhirawa Serangga Tomcat serang persawahan milik warga Desa Kedanyang, Kec Kebomas. Kali ini yang menjadi korban Abdul Ansori (42). Warga asal Jawa Tengah ini mengaku digigit Tomcat ketika menjadi buruh tani dilahan milik salah seorang warga di desa itu. Pada Hari Senin (14/4) kemarin, dengan langkah tertatih-tatih Abdul Asrori mendatangi Kepala Desa (Kades) Kedanyang, Almuah. Asrori mengatakan, sedang sakit karena gigitan serangga Tomcat (paederus littoralis). Sambil menunjukkan luka di sekujur pahanya. Asrori mengatakan, gigitan tomcat ini terjadi pada Kamis lalu saat memanen padi. ‘’Saya merasa ada yang gatal ditubuh saya karena Tomcat masuk kedalam pakaian saya. Saya menganggap itu semut biasa lalu saya matikan dengan cara dipites atau dipencet (jawa, red),’’ tuturnya. Ternyata Asrori merasakan suatu keanehan. Dibekas tempat tomcat yang dipites tadi terasa panas. Bahkan panasnya dirasakan menyebar keseluruh tubuh. Selang beberapa hari, panas itu berubah menjadi luka melepuh seperti kena air panas. Sampai beberapa hari berlangsung luka yang mulanya kecil itu semakin melebar. Menurut Asrori, tak hanya dirinya yang mengalami gigitan serangga Tomcat. Beberapa temannya juga mengalami nasip serupa dengannya.Ada sekitar 14 orang yang mengalami gigitan Tomcat. Bahkan menurutnya, ada temannya yang dampaknya lebih parah dari yang dialaminya. Teman-temannya yang digigit Tomcat itu keburu pulang ke tempat domisilinya masing-masing. Karena para buruh tani itu warga pendatang dari luar Jatim. Q eri
UKM Desa Sawohan Minta Dibantu Pemasaran Sidoarjo, Bhirawa Desa Sawohan, Kec Buduran, walau letaknya berada di pinggiran timur wilayah Sidoarjo, namun ternyata banyak warganya yang merintis sebagai UKM pengolah ikan dan produsen krupuk. Kepala Desa Sawohan, Nurul Mufatik, menyampaikan terima kasihnya atas perhatian Pemkab Sidoarjo, yang telah membantu UKM di desa itu agar bisa berkembang. Seperti baru-baru ini, Dinas Koperasi Perindag Sidoarjo telah melatih 10 orang anggota UKM, dalam hal ketrampilan pengolahan ikan di Balai Besar Industri Agro di Bogor. Juga telah membantu sejumlah peralatan untuk mengolah ikan dan peralatan untuk produksi krupuk. ‘’Mudah-mudahan semua bantuan itu bermanfaat bagi warga, sehingga bisa menambah perekonomian warga,’’ kata Nurul, saat menyaksikan penyerahan bantuan peralatan itu kepada UKM Desa Sawohan dari Ketua Tim Penggerak PKK Sidoarjo, Animatus Sa’diyah, di Balai Desa Sawohan, Senin (14/4) kemarin. Meski demikian, Nurul tetap berharap, masih adanya bantuan Pemkab Sidoarjo untuk pemasaran produk UKM di desanya. Sebab ia mengakui, produk UKM di desanya masih agak sulit dalam hal pemasaran. Menurut Nurul, UKM di desanya selain memproduksi pengolahan ikan dan produksi krupuk, juga ada UKM yang memproduksi petis. Produksi petis, kata Nurul, selama ini masih dijual secara door to door. Meski demikian, kualitasnya tak kalah dengan produksi petis yang ada. ‘’Saya berani jamin kualitasnya, selain itu tak pakai bahan pengawet, maka saya bersyukur kalau bisa pemasarannya dapat menembus sampai ke luar Sidoarjo,’’ ujarnya.Q ali
Enam Siswi Hamil dan Tiga Tahanan Narkoba Ikut UN Mojokerto, Bhirawa Enam siswi hamil mengikuti Ujian Nasional (UN) di Kab Mojokerto, Senin (14/4). Sedangkan di Kota Mojokerto, tiga tahanan kasus Narkoba Polres Mojokerto mengikuti UN hari pertama di sekolahnya masing-masing. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kab Mojokerto, Yudha Hadi menegaskan enam siswi hamil mengikuti UN di hari pertama di sekolah mereka masing-masing. Siswisiswi ini adalah korban ingkar janji dari kekasih mereka yang menjanjikan akan menikahi jika hamil. Namun Yudha enggan menyebut identitas siswi maupun sekolah tempat mereka mengikuti UN. ‘’Dua bulan sebelum UN, guru BK (bimbingan konseling) memberikan materi pelajaran dan pendampingan mental ke rumah siswi-siswi ini. Sehingga hari ini mereka siap baik secara mental mengikuti UN bersama siswa lainnya di sekolah mereka masing-masing,’’ jelasnya. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kab Mojokerto, Yoko Priyono menjelaskan, penilaian lulus atau tidaknya siswa SMA sederajat tidak hanya dari nilai UN. Lulus ujian tak hanya hasil UN, termasuk nilai etikanya. Nah itu nanti yang menentukan dewan guru di sekolah masing-masing. Jadi belum tentu siswi hamil yang mengikuti UN bisa lulus ujian. Yoko menambahkan, UN hari pertama para siswa jurusan IPA (ilmu pengetahuan alam) mengerjakan soal Bahasa Indonesia dan Biologi. Sedangkan jurusan IPS (ilmu pengetahuan sosial) mengerjakan soal Bahasa Indonesia dan Geografi. Sementara Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiji Suwartini mengatakan, tiga tahanan kasus Narkoba Polres setempat juga mengikuti UN di sekolah mereka masingmasing. Namun pihaknya enggan menyebutkan identitas ketiga siswa ini dengan alasan orang tua siswa ada yang sedang sakit parah. ‘’Ada tiga siswa yang hari ini mengikuti UN. Saat ujian kita antarkan ke sekolah mereka masing-masing dan dilakukan penjagaan selama di sekolah. Usai UN dikembalikan ke tahanan,’’ jelas Wiji.Q kar
5
Layanan RSUD Dikeluhkan Dokter Spesialis Menolak Tangani Pasien Kota Mojokerto, Bhirawa Pelayanan RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto dikeluhkan masyarakat yang akan berobat. Seorang dokter spesialis menolak melayani pasien pengidap kista dengan alasan jumlah pasien sudah penuh, Senin (14/4) kemarin.
kariyadi/bhirawa
Sekdakab Mojokerto, Hery Suwito (tengah) memimpin Sidak UN di SMAN Sooko, Kab Mojokerto, Senin (14/4) kemarin.
Sidak UN, Wali Kota dan Sekdakab Tak Masuk Ruangan Mojokerto, Bhirawa Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus serta Sekdakab Mojokerto, Hery Suwito melakukan Sidak pelaksanaan hari pertama Ujian Nasional (UN) SMA sederajat di Kota dan Kab Mojokerto, Senin (14/4) kemarin. SMAN 2 di Jl Raya Ijen menjadi sasaran pertama, berikutnya SMAN 1, SMK Akhmad Yani dan MAN 1 Kota Mojokerto. Didampingi Kapolresta Mojokerto, Kepala Kementerian Agama Kota Mojokerto, dan dari jajaran Dinas P dan K Kota Mojokerto, Walikota tak memasuki ruang UN dan berdialog dengan murid, melainkan meninjau pelaksanaan UN berdialog dengan Kepala Sekolah setempat, para guru dan pengawas ujian. Orang nomor satu di Kota Mojokerto ini menghabiskan waktu tak lebih dari 15 menit. ‘’Sidak ini bertujuan untuk memastikan apakah pelaksanaan
UN tahun ini benar-benar berjalan lancar atau tidak. Dan hingga kini semua berjalan lancar dan belum ada laporan ada kendala,’’ kata Mas’ud Yunus. Sementara itu, di Kab Mojokerto Sidak dipimpin Sekdakab, Hery Suwito didmpingi Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kapolresta, Kapolres, Kepala Dinas Pendidikan, serta Kepala Kementerian Agama.Sekolah yang disidak yakni SMKN Sooko, SMAN Sooko, MAN Sooko, SMAN Mojosari serta SMK Pungging. ‘’Pemantauan kita laksanakan di luar kelas, agar tak mengganggu konsentrasi siswa,’’ ujar Herry Suwito saat Sidak. Hasil Sidak menyebutkan, Berdasarkan peserta UN di SMK Sooko berjumlah 388 terdiri dari 372 dari SMK Sooko, dan gabungan sekolah dari SMK Patriot Gedeg 16 orang, SMAN Sooko berjumlah 380 terdiri dari 353 dari SMAN Sooko, dan
Pemkab Cari Ilmu BLK ke NTB Sidoarjo, Bhirawa Untuk mencari proses kemudahan dalam mewujudkan BLK (Balai Latihan Kerja) dengan standar internasional. Pemkab Sidoarjo melakukan studi banding tentang BLK ke Kab Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mengingat proses program BLK Sidoarjo masih banyak kendala. Setelah beberapa anggota dewan Sidoarjo studi banding pada Senin (18/3) lalu. Senin (14/4) kemarin giliran Bagian Humas dan Prortokol Pemkab Sidoarjo bersama awak media yang bertugas di wilayah Sidoarjo juga melakukan studi banding ke Kab Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Rombongan sekitar 60 orang yang dipimpin Kabag Humas dan Protokol Pemkab Sidoarjo, Machmudi Ali SH diterima langsung oleh Asisten Administrasi Pemerintahanm Lalu Suanda, didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja, Sudirman dan beberapa jajaran SKPD terkait. Dalam kunjungannya Machmudi Ali menjelaskan, Pemkab Sidoarjo ingin mengetahui proses awal terwujudnya BLK di Kab Lombok Timur bisa berjalan dengan baik. Menurut Asisten, Lalu Suanda prosesnya sama, pihak Pemkab menyediakan lahan sekitar 15 hektar. Setelah surat-suratnya lengkap terus kita hibahkan ke pusat dengan persyaratan persetujuan dewan. ‘’Dari situlah akhirnya BLK ini bisa terbangun,’’ katanya. Kini kondisi BLK sudah dibangun sekitar tujuh gedung. Diantaranya gedung pertemuan maupun beberapa ruang pelatihan. Dari jumlah gedung yang sudah terbangun baru menghabiskan dana sekitar Rp70 M atau 30%. Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja, Sudirman menambahkan, BLK ini menjadi harta karun bagi Pemkab Lombok Timur. Menurutnya di Lombok Timur merupakan pengiriman TKI ke luar negeri terbesar di Indonesia. Akibat dari kecilnya lapangan pekerjaan. Jumlah perusahaan sekitar 600 unit usaha, dengan kekuatan menyerap tenaga kerja berkisar lima sampai 10 orang saja per unit usaha atau per perusahaan. ‘’Sedang kegiatan yang membutuhkan tenaga kerja banyak orang hanya pada masa tanam hingga panen tembakau, itupun sifatnya musimam,’’ katanya. Q ali
sekolah gabungan dari SMA Islam Mojopahit Trowulan 7 orang, SMA Islam Walisongo Brangkal 20 orang, MAN Sooko berjumlah 317 orang terdiri dari MAN 269 orang, dan sekolah gabungan dari MAS (Madrasah Aliyah Swasta) Unggulan Darul Falah (IPS) 10 orang, MAS Raoudlotul Ulum (IPA) 13 orang, MAS AL-Ikhlas (IPS) 14 orang, MAS Miftahul Ulum (IPA) 11 orang. Sedankan SMK Pungging 731 terdiri dari SMK Pungging 592 orang, dan sekolah gabungan dari SMK Darul Hikmah 10 orang, SMK Islam Walisongo 8 orang, SMK Persada Jetis 9 orang, SMK Al-Istiqomah 18 orang, SMK Asy Syifa 19 orang, SMK Babrurohmah 26 orang, SMK Pemuda Kutorejo 49 orang, dan dilanjutkan di SMAN I Mojosari berjumlah 366 orang terdiri dari SMAN 1 Mojosari 316 orang, dan sekolah gabungan dari SMA Muhammadiyah II 20 orang, SMA PGRI Mojosari, 30 orang.Q kar
Seorang pasien bernama Elis Anjarwati. Saat hendak chek up di Ruang Radiologi, namun seorang dokter mendadak menolaknya. Dengan alasan, jumlah pasien yang akan diobati dibatasi hanya sebanyak 10 orang saja. Mendengar alasan itu, Elis yang waktu berobat kemarin didampingi anggota DPRD Kota Mojokerto Hardijah Santi langsung melayangkan protes. Pasien ini pun meminta penjelasan ke Direktur RSU Sugeng Hariadi terkait pembatasan itu. ‘’Apa ada aturan soal pembatasan pasien seperti alasan yang dilontarkan dokter itu?,’’ protes Santi. Tak lama setelah mendengar protes itu,Dirut RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo, Dr Sugeng Hariyadi, akhirnya turun tangan. Dokter radiologi bernama Dr Diana akhirnya kembali membuka pintu. Namun, pelayanan yang diberikan jauh dari harapan. Sembari mengeluarkan kata-kata tak pantas, dokter perempuan ini terus mencecarnya dengan perkataan yang tidak seharusnya dilontarkan seorang dokter kepada pasiennya. Hal inilah yang memantik reaksi panas dari Santi. Anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto ini langsung melabraknya. Perang mulut pun tak terhindarkan. Alhasil, insiden ini mampu mencuri perhatian puluhan pasien yang ada RS milik Pemkot Mojokerto itu. Sementara itu, Kabid Pelayanan Meik RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo, Drg Didik Pramudianto membantah adanya pembatasan itu. ‘’Sebenarnya tidak ada pembatasan itu,’’ kata drg Didik. Didik menilai, pembatasan penanganan pasien yang dilakukan Dr Diana dimungkinkan karena keterbatasan tenaga saja. ‘’Radiologi itu single fighter. Kerja sendirian saat menangani pasien,’’ tuturnya. Jika dipaksa harus digarap semuanya, ujar Didik, maka pelayanan dan penanganan pasien tak akan maksimal. Makanya, dengan pembatasan, pelayanan bisa lebih teliti dan sangat profesional. Didik mengharap, pelayanan di RSU akan lebih maksimal jika dilakukan penambahan tenaga.‘’Kami sudah beberapa kali mengajukan penambahan tenaga. Tapi belum ada juga,’’ tegasnya. Meski begitu, pihak RSU tetap berusaha melakukan penambahan tenaga medis. Salah satu caranya dengan melakukan MoU dengan RSU Dr Soetomo Surabaya dan Universitas Airlangga, Surabaya.Q kar
Bupati Berharap Gresik Peringkat Satu UN
kerin ikanto/bhirawa
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto didampingi Wakil Bupati Moh Qosim tengah melakukan Sidak ke sejumlah sekolah yang menggelar Unas. Gresik, Bhirawa Bupati Gresik Sambari Halim Radianto berharap Ujian Nasional (UN) di Gresik tahun ini menjadi nomor satu di tingkat nasional. Harapan itu disampaikan Bupati saat Sidak ke sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) yang tengah menyelenggarakan Unas, Senin (14/4). Sebanyak 15.527 pelajar tingkat SMA kemarin mengikuti Unas. Pelaksanaa Unas tahun 2014 ini berjalan lancar. Terbukti di tiga lembaga sekolah
yaitu, MAN Bungah, SMK Yasmu dan SMAN I Manyar, saat Bupati Sidak tak menemukan adanya kejanggalan maupun penyimpangan. Hal ini diperkuat laporan petugas pengawas independen dari Unair Surabaya. ‘’Saat ini tak ada masalah. Seperti ruang kelas, naskah ujian maupun peserta ujian, aman dan lancar,’’ kata Yeti, salah satu pengawas independen. Usai Sidak, Bupati menjelaskan, pelaksanaan Unas tahun ini berjalan aman dan lan-
car. Ini sesuai dengan penjelasan yang disampaikan sejumlah pengawas independen di sejumlah sekolah yang disidak. ‘’Saya juga berharap kepada seluruh pengawas, baik dari guru maupun pihak independen agar bekerja sesuai dengan aturan yang ada. Saya juga berharap dan berdoa kepada seluruh siswa/siswi agar 100% lulus. Bahkan kalau bisa menjadi nomor satu tingkat nasional,’’ harap Bupati. Terdapat dua siswa kali ini tak bisa mengikuti UN. Keduanya berasal dari SMK Yasmu karena mengundurkan diri. Pengunduran diri itu dilakukan jauh sebelum UN digelar. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kab Gresik,Nadlif menjelaskan, UN tahun diikuti 15.527 pelajar. Rinciannya, SMA 9730 siswa, SMK 4611 sisiwa, Paket C 1.180, dan SMALB 6 siswa. UN berlangsung mulai tanggal 14 hingga 16 April 2014. ‘’Kami juga belum mendapat informasi, apakah di beberapa sekolah ada yang tak ikut UN. Kami hanya mendapatkan data di SMK Yasmu ada dua siswa yang tak ikut Unas karena sebelumnya sudah lama mengundurkan diri,’’ katanya.Q eri
837 Pelamar Ikuti Tes Pegawai RSUD Sidoarjo Pelamar pegawai non PNS BLUD RSUD Sidoarjo benar-benar membludak. Dari total 96 pegawai yang dibutuhkan untuk tenaga kesehatan sebanyak 74 dan tenaga teknis sebanyak 22, tapi yang mendaftar untuk semua formasi total mencapai sekitar 1.500. Dari seleksi administrasi, 837 pelamar yang dinyatakan lolos. Rinciannya, tenaga kesehatan sebanyak 430 pelamar dan tenaga teknis 407 pelamar. Senin (14/4) kemarin mereka telah mengikuti tes tulis di lantai tiga poli eksekutif RSUD Sidoarjo. Tes tulis ini akan berlangsung hingga Kamis (17/4). Drg Syaf Satriawarman, Koordinator panitia penerimaan pegawai non PNS BLUD RSUD Sidoarjo, menyampaikan, setelah tes tulis selesai, selanjutnya dites wawancara, psikologi, dan yang terakhhir tes kesehatan. ‘’Karena banyak tes untuk proses seleksi, kemungkinan tes ini akan selesai pada awal
Mei,’’ jelas Syaf yang juga Wakil Direktur RSUD Sidoarjo Bidang Perencanaan dan Pendidikan itu. Syaf juga menegaskan, panitia penerimaan calon pegawai RSUD tak bertanggung jawab terhadap oknum siapapun, baik perorangan maupun lembaga yang mengatasnamakan RSUD Sidoarjo, yang mengaku bisa membantu pelamar agar dapat diterima sebagai pegawai non PNS BLUD RSU Sidoarjo. Pelamar pegawai non PNS RSUD Sidoarjo tahun 2014 ini, kata Syaf, tak hanya dari Sidoarjo saja, tapi juga berbagai kota di Indonesia. Seperti dari Surabaya, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Jombang, juga ada
dari luar provinsi Jatim yakni dari Cirebon dan Bandung. Syaf mengatakan RSUD Sidoarjo benar-benar butuh pegawai. Karena itu calon pegawai yang melamar ini diharap serius dan tak mainmain. Misalnya, nanti bila sudah dinyatakan lolos seleksi dan diterima sebagai pegawai non PNS BLUD RSU Sidoarjo tetapi mengundurkan diri. ‘’Karena itu, untuk mengantisipasi adanya calon pelamar yang main-main, pihak panitia penerimaan calon pegawai non PNS RSUD Sidoarjo mewajibkan pelamar untuk menandatangani surat pernyataan materai Rp6 ribu,’’ tegas Syaf. Apabila mereka mundur setelah lulus seleksi dan diterima sebagai pegawai non PNS BLUD, mereka sanggup mengganti biaya sebesar Rp5 juta yang disetor ke kas BLUD RSUD Sidoarjo. ‘’Agar pelamar tak
ali kusyanto/bhirawa
Para pelamar pegawai RSUD Sidoarjo usai ikuti tes tulis pada hari pertama, Senin (14/4) kemarin. main-main, sebab kami benarbenar butuh pegawai,’’ jelas Syaf. Selain itu, lanjut Syaf, apablia nanti mereka juga mundur sebelum habis masa
kontrak 1 tahun pertama , mereka juga harus sanggup mengganti biaya Rp10 juta. Juga disetor ke kas BLUD RSUD Sidoarjo.Q ali
JAWA TIMUR
6 KILAS JATIM
JLS, Solusi Kemacetan Bojonegoro, Bhirawa Adanya pengembangan industrilisasi minyak dan gas (Migas) di Bojonegoro, menjadi kekhawatiran dengan adanya ancaman kepadatan arus lalu lintas. Pasalnya jumlah kendaraan yang setiap harinya melintas di jalur Bojonegoro Surabaya semakin padat. Untuk saat ini saja, jalur Kapas sampai Jetak, tingkat rasio kemacetannya mencapai 1:0,8. Itu artinya hanya ada space 0,2 km/jam jarak antara satu kendaraan dengan kendaraan lain. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Iskandar Senin (14/4). Menurtnya, jika kendaraan berhenti selama tiga menit, maka akan terjadi kemacetan sepanjang empat kilometer. “Hal ini terjadi pada jam-jam sibuk yakni pukul 07.00-08.00 WIB dan pukul 10.0013.00 WIB,” jelas Iskandar. Dikatakan, dalam mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menawarkan pembangunan jalur lingkar selatan (ring road) yang sudah lama diwacanakan. “Jalur ini nantinya akan diperuntukkan bagi kendaraan besar terlebih untuk proyek migas. Karena intensitas kendaraan besar lebih sering dibandingkan dengan kendaraan kecil,” terangnya. Selanjutnya, Iskandar mengatakan, dua jalur alternatif yakni jalur KapasKalitidu dengan jarak 19,5 kilometer atau Baureno-Purwosari yang akan menempuh jarak lebih jauh yakni 72 kilometer. “Idelanya, untuk ring root ini dengan lebar 12 meter termasuk bahu jalan,” pungkasnya.Q bas
Oknum Polisi Digerebek Massa Situbondo, Bhirawa Korps Kepolisian Republik Indonesia kembali tercoreng, menyusul digerebeknya oknum anggota Polisi, yang kedapatan sedang berduaan di dalam kamar kost bersama seorang siswi SMK. Oknum polisi berpangkat Aiptu itu digerebek warga bersama siswi kelas I SMK, di tempat kosnya Jalan Argopuro, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, beberapa waktu lalu. Terendusnya dugaan prilaku mesum oknum polisi tersebut, bermula dari kecurigaan warga, setelah melihat keduanya masuk ke dalam kamar kos sekitar pukul 7 pagi. Kabarnya, oknum polisi berusia 46 tahun tersebut kelihatan masuk bersama seorang siswi SMK berinisial AK. Setelah berkoordinasi dengan RT dan sejumlah warga lainnya, warga kemudian melaporkan ke Mapolsek Panji. Bersama dua anggota Polsek Panji, warga kemudian menggerebek kamar kos mesum tersebut. Benar saja, di dalam salah satu kamar kos, polisi mendapatkan oknum polisi bersama siswi SMK. “Oknum polisi yang bertugas di salah Mapolsek itu kemudian digelandang ke Mapolsek Panji, sebelum akhirnya diserahkan ke Propam Polres Situbondo,” tegas salah satu saksi. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi mengatakan, pihaknya sudah menindak tegas dugaan kasus mesum yang dilakukan oknum anggotanya tersebut. Menurut Wahyudi, yang bersangkutan melanggar pasal 3 huruf g, pasal 5 huruf a, jonto Pasal 10 ayat 1 dan ayat 2, huruf b dan c, PPRI Nomor 2 Tahun 2003. Wahyudi menambahkan, perbuatan oknum anggotanya itu telah menurunkan kewibawaan korps kepolisian. Karena saat tertangkap yang bersangkutan sedang menjalankan operasi khusus Pam Pemilu, maka Polres menambah hukuman oknum polisi tersebut menjadi 7 hari kurungan.Q awi
Selasa Wage 15 APRIL 2014
Tulungagung Bersih dari Kecurangan Rektor UM Pantau Jalannya UN Bersama Bupati Tulungagung, Bhirawa Rektor Universitas Negeri Malang (UM), Prof Dr H Suparno, menilai pelaksanaan ujian nasional (UN) di Tulungagung bersih. Artinya pelaksanaannya tidak ditemukan kecurangan. “Selama ini pelaksanaan UN di Tulungagung bersih. Tidak ada kecurangan. Tulungagung bersih,” katanya pada Bhirawa saat memantau pelaksanaan UN di SMAN 1 Boyolangu, Senin (14/4). Kemarin, Profesor Suparno bersama Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE, melakukan pemantauan pelaksanaan UN di beberapa sekolah. Di antaranya MAN 2 Tulungagung, SMAN 1 Boyolangu dan SMK 3 Boyolangu. Profesor Suparno yakin pelaksanaan UN di Tulungagung bakal kembali terselenggara dengan bersih pada saat ini. Masalahnya tahun-tahun sebelumnya pelaksanaan UN di Tulungagung selalu bersih dari praktik kecurangan. “Bahkan banyak siswa-siswi Tulungagung yang diterima tanpa tes di UM. Ini membanggakan,” tambahnya. Hal yang sama dikatakan Bupati Syahri Mulyo. Menurut dia, pelaksanaan UN sekarang tidak memungkinkan siswa dapat mencontek dengan siswa lainnya ketika mengerjakan soal. “Mana mungkin mencontek 20 soal yang diberikan di satu kelas tidak sama. Ini yang membuat siswa harus belajar sendiri,” ujarnya. Mantan anggota DPRD Jatim dan DPRD Tulungagung ini
selanjutnya berjanji bakal memberikan penghargaan bagi siswa setempat yang dapat menorehkan prestasi dalam UN. “Seperti tahun-tahun sebelumnya reward pasti ada. Nanti yang berprestasi bakal mendapat beasiswa,” tuturnya. Data Dinas Pendidikan Pemkab Tulungagung menyebutkan UN tingkat SMA di Tulungagung diikuti sebanyak 10.430 siswa. Ada pun jumlah lembaga pelaksananya mencapai 53 lembaga. Sementara itu, Kapolres Tulungagung, AKBP Whisnu Hermawan Februanto MH, membeberkan sampai kemarin tidak ditemukan kebocoran soal UN yang telah didistribusikan ke sekolah-sekolah penyelenggara. Polisi sudah memaksimalkan upaya agar soal UN jangan sampai bocor. “Kami menerjunkan 210 personel polisi yang terus menjaga naskah UN. Di setiap sekolah kami juga menerjunkan masing-masing dua personel yang berpakaian preman,” paparnya. Pengamanan pelaksanaan
wed/bhirawa
Bupati Syahri Mulyo dan Prof Suparno melihat siswa siswi yang sedang mengerjakan soal UN di salah satu ruang kelas di SMAN 1 Boyolangu kemarin. UN dilakukan polisi untuk membantu pengawasan yang telah dilakukan oleh pengawas dari universitas. “Untuk me-
nyimpan naskah UN kami pun telah menyediakan 13 Polsek yang ada di Kabupaten Tulungagung. Naskah-naskah UN itu
disimpan di ruangan khusus dan digembok dengan tiga anak kunci,” tambah Kapolres Whisnu.Q wed
Peserta UN Paket C Tertua Berusia 56 Tahun Pejabat Disperta
suprayitno/bhirawa
Bupati Fadeli menelisik kesiapan UN di Lamongan. Salah satunya fasilitas kamera CCTV di SMAN 1 Lamongan. Lamongan, Bhirawa Mulai Senin 14 April hingga 16 April nanti, sebanyak 17.060 siswa SMA sederajat dari 221 lembaga di Lamongan mengikuti ujian nasional (UN). Termasuk di antara peserta UN tersebut adalah 604 orang dari 23 lembaga Kejar Paket C yang mulai penyelenggaran UN ta-
hun ini dibarengkan dengan ujian reguler. Di antara 604 orang tersebut, dua orang di antaranya berusia di atas 50 tahun. Yakni Fathul Muin yang lahir 14 Januari 1963 dari lembaga penyelenggaran Nusantara Jaya Kecamatan Deket. Kemudian Ach. Main yang lahir 3 April 1960 dari
lembaga penyelenggara Flamboyan Kecamatan Kalitengah. Sementara dari 23 lembaga penyelenggara UN program kejar paket C itu, peserta terbanyak berasal dari lembaga penyelenggara Mizan Kecamatan Sarirejo dengan 99 peserta. Kemudian lembaga penyelenggara Widya Prestasi Kecamatan Sambeng dengan 58 peserta. Di Lamongan, di hari pertama UN SMA sederajat, Bupati Fadeli melakukan sidak kesiapan pelaksanaan sejak pagi hari jam 6.30 WIB. Sesuai ketentuan, meski ujian belum dilangsungkan, Fadeli yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Agus Suyanto tidak memasuki ruang ujian. Saat di SMAN 1 Lamongan, Bupati Fadeli sempat melihat fasilitas kamera CCTV di sekolah yang berada di jalan veteran tersebut. Sesuai dengan Prosedur Operasi Standar (POS) yang dilansir Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), ada sejumlah hal baru di UN tahun ini. Diantaranya terkait pelaksanaan UN regular dan kejar paket yang dilaksanakan di hari yang sama dan dimajukannya jam siswa mulai mengerjakan soal 30 menit lebih awal.Q yit
Diperiksa Pidsus Sampang, Bhirawa Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang terus melanjutkan proses penyidikan kasus korupsi dugaan bibit fiktif di Dinas Pertanian (Dispcrta) Sampang Sedikitnya, sudah 17 orang saksi dipanggil untuk melengkapi berkas tersangka Abdul Wahed Chairullah selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Menurut humas kejaksaan negeri Sampang Sucipto, Senin (14/4) kemarin, Abdurrahman selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) yang juga berstatus tersangka, dilakukan pemeriksaan oleh kasi pidsus sebagai saksi dari atas tersangka Abdul Wahid, karena saat ini kejaksaan masih fokus untuk melengkapi berita acara tersangka Abdul Wahed. “Saat pemeriksaan Abdurrahman oleh kasi pidana khusus (pidsus) kemarin, didampingi pengacaranya Rifai SH. Kasus dugaan korupsi kegiatan pengadaan bibit tahun 2013 di Dinas Pertanian Sampang yang diduga merugikan negara 455 juta akan terus dilakukan penyidikan,” jelasnya. Masih kata Sucipto, belum dilakukan penahanan terhadap dua tersangka tersebut, karena hingga saat ini kedua tersangka masih koperatif dalam setiap proses pemeriksaan, saat ditanyai apakah ada kemungkinan tersangka lain, hingga saat ini pihak kejaksaan masih menelusuri, dari beberapa pemeriksaan ada indikasi yang mengarah terhadap tersangka lain, namun kami masih belum bisa mengatakannya karena proses masih berjalan. Saat menjalani pemeriksaan diruang kasi pidsus, Abdurrahman yang didampingi pengacaranya sengaja menghindar dari sorotan kamera sejumlah pewarta yang hendak mengambil gambarnya, hingga berita ini disusun tersangka yang diperiksa sebagai saksi dari tersangka Abdul Wahed masih menjalani pemeriksaan.Q lis
Wali Kota Optimis UN Lulus 100 Persen Madiun,Bhirawa Wali Kota Madiun,Bambang Irianto,SH.MM melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat yang menggelar Ujian Nasional (UN) secara serentak, Senin (14/4). Dengan didampingi Wakil Wali Kota, Sugeng Rismiyanto, SH. M.Hum dan sejumlah pejabat terkait, Wali Kota melakukan Sidak di SMAN 1, SMKN 1, SMAN 3 serta MAN 1 Kota Madiun. Dalam kesempatan tersebut Bambang berharap seluruh siswa yang mengikuti ujian, lulus 100 persen. "Saya yakin siswa sudah siap melaksanakan UN. Para siswa ini
sudah mempersiapsudah siap secara menkan segalanya dan tal maupun fisik. "Sesaya optimis seluruh mua siswa telah dinyapeserta lulus 100 pertakan siap mengikuti sen dengan hasil yaUN. Baik secara menng memuaskan," katal maupun fisik. Kareta Wali Kota Madiun, na selain mendapatkan Bambang Irianto, kebimbingan belajar inpada wartawan saat tensif, mereka juga sumelakukan Sidak di dah mengikuti doa berMAN 1 Kota Madiun. sama atau Istighosah. Kepala Dinas PenDemikian juga dengan didikan, Kebudayaberbagai fasilitas yang an, Pemuda, dan ada di sekolah penyelesudarno/bhirawa Olahraga Kota Manggara, juga sudah Bambang Irianto, SH. MM diun, Suyoto, mesiap," kata Suyoto, kenambahkan, seluruh pada wartawan. siswa SMA dan sederajat yang Dari data yang ada, di Kota Madiun melakukan UN kali ini dipastikan jumlah peserta Unas SMA sederajat
mencapai 5.052 siswa. Jumlah tersebut terdiri dari 1.662 siswa SMA, 423 siswa Madrasah Aliyah (MA), 6 siswa SMALB, 83 siswa Paket C, dan sebanyak 2.878 siswa SMK. Sementara itu terkait hari pertama UN, beberapa siswa mengaku soal-soal yang dikerjakan masih relatif bisa diatasi. Salah satu siswa SMKN 3 (Kimia) Kota Madiun, Anindya Bela Mahardika (18 tahun), mengaku mampu mengerjakan soal hanya dalam waktu 45 menit. "Hari ini tadi mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kalau Mapel Bahasa Indonesia, ya relatif bisa diatasi. Entah besuk kalau mata pelajaran lain," kata Anindya Bela Mahardika, kepada wartawan.Q dar
nurkholis/bhirawa
Tersangka Abdurrahman pejabat disperta jalani pemeriksaan di kasi pidsus Kejaksaan Negeri Sampang.
Pantau Pelaksanaan UN dari Halaman Sekolah Hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN) sekolah menengah pertama (SMA) sederajat di Kota Pasuruan berjalan lancar. Wali Kota Pasuruan, H Hasani didampingi Sekda Bahrul Ulum langsung meninjau pelaksanaan UN menyampaikan pelaksanaan UN di Kota Pasuruan secara umum berjalan dengan lancar, kondusif dan aman.
hilmi husain/bhirawa
Wali Kota Pasuruan H Hasani (kiri pertama) bersama Sekda Bahrul Ulum saat meninjau hari pertama pelaksanaan UN di MAN Kota Pasuruan dari halaman sekolah, Senin (14/4).
Selain itu, pelaksanaan UN juga tepat waktu dan para pengawas telah melaksanakan dengan standar yang ada. “Mudah-mudahan kelancaran ini berlangsung sampai hari terakhir. Begitupula saya mengharapkan hasil ujian ini menghasilkan nilai yang terbaik dan mudah-mudahan pula tingkat kelulusan 100 persen untuk Kota Pasuruan,” ujar Hasani, usai meninjau UN di Madrasah Aliyah Negeri di Kota
Pasuruan, Senin (14/4). Menurut Hasani, pantuan dilapangan menyatakan untuk psikologis peserta UN cukup tenang. Artinya mereka betul-betul siap dan para guru juga dapat membimbing sesuai dengan arahan dan kurikulum dan persiapan yang cukup baik. Karena menempuh UN di samping persiapan soal-soal yang telah diberikan melalui tryout juga kesiapan mental dan psikologisnya.
“Semuanya itu dipengaruhi para guru untuk mempersiapkan mereka. Makanya saya yakin anak-anak didik di Kota Pasuruan dapat lulus dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan. Minimalnya siswa di Kota Pasuruan ada yang meraih prestasi tingkat nasional,” kata Hasani. Hasani menambahkan, kegiatan pemantauan ini tidak mengganggu pelaksanaan UN. Karena dalam pemantauan, pihaknya hanya melihat dari kejauhan yakni dari halaman sekolah. Sesuai peraturan, semuanya tidak diperkenankan untuk masuk ke ruang kelas. “Pantuan kami ini tidak akan menggangu. Karena kami meman-
tau dari luar halaman sekolah. Kami hanya memantau bagaimana pelaksanaannya, penataannya, para pelaksananya seperti apa atau ada kekurangan atau tidak. Tapi nyatanya baik semua,” tambah Hasani. Kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan Suhariyanto mengatakan tahun ini peserta UN di Kota Pasuruan diikuti 3.812 siswa. Sedangkan pelaksanaan UN dihari pertama berlangsung tertib dan lancar. “Dari hasil tinjauan di beberapa sekolah tidak menemukan kendala dan kekurangan naskah UN. Semuanya berjalan lancar, termasuk fungsi pengawas juga bertugas sesuai biasa yaitu tidak membaca koran,” jelas Suhariyanto.Q hil
JAWA TIMUR
Selasa Wage 15 APRIL 2014
Wali Kota Berharap Kelulusan Kota Malang Lebih Baik
KILAS JATIM
Polres Jamin Keamanan dan Kenyamanan UN Lumajang, Bhirawa Polres Lumajang tetap mempersiapkan pengamanan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk jenjang SMA meskipun pada saat yang sama tengah sibuk melakukan pengamanan Pemilu Legislatif. Saat ini telah dilakukan ploting personel pengamanan UN di lembaga sekolah secara tertutup. ‘’Untuk kawasan Kota Lumajang telah difloting 40 personel melakukan pengamanan di lembaga penyelenggara,’’ jelas AKP Sugianto Kasubag Humas Polres Lumajang. Sedangkan di setiap Kecamatan akan dikerahkan dua personel dari masing-masing Polsek untuk setiap lembaga. Lebih lanjut Sugianto menambahkan pengamanan juga telah dibagi baik untuk pengawalan distribusi naskah soal dan lembar jawaban sampai pengamanan di lokasi ujian. “Khusus untuk di lokasi ujian nanti dilakukan secara tertutup,’’ tambahnya. Artinya, personel tidak mengenakan seragam dinas. Selain itu, personel yang melakukan pengamanan di lembaga sekolah juga tidak mengawasi sampai di ruang kelas. Hanya diperbolehkan di seputaran areal sekolah saja dan hal ini diterapkan untuk menjaga psikologis anak didik yang tengah mengikuti UN. “Hal itu sesuai protap yang telah diatur dari atas,” papar AKP Sugianto.Q yat
Bupati Berharap Nilai UN 2014 Maksimal Kabupaten Blitar, Bhirawa Hari pertama Ujiuan Nasional Tingkat SLTA/MA/SMK dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia Tahun ajaran 2013/ 2014 di Kabupaten Blitar berlangsung lancar. Bahkan Bupati Blitar, H Herry Noegroho, SE, MH berharap hasil Ujian Nasional (UN) tahun ini minimal sama dengan tahun sebelumnya dengan tingkat kelulusan 100 persen. “Kami berharap nilainya juga bisa lebih tinggi dari tahun lalu,” kata Bupati Blitar, H.Herry Noegroho saat melakukan inspeksi mendadak disejumlah SMA/MA dan SMK se-Kabupaten Blitar, Senin (14/4) kemarin. Kunjungan ke beberapa lokasi ujian seperti di SMA 1 Talun, MAN Wlingi dan SMK PGRI Wlingi, orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini didampingi sejumlah Kepala SKPD dan Kapolres Blitar, AKBP.Indarto. Ditegaskan pula, selama ujian nasional berlangsung, anak didik harus tetap mendapat pendampingan yang maksimal dari orang tua dan pengajar. Ini sebagai bentuk dorongan semangat untuk mereka agar mencapai kesuksesan. Mengingat mereka adalah penerus cita-cita bangsa. “Kami berharap pelaksanaan UN tingkat SLTA ini bisa berjalan dengan lancer,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Drs. Totok Subihandono. Di tempat terpisah, Wakil Bupati Blitar , H. Rijanto yang juga mengunjungi lokasi UN yakni SMK 1 Kademangan, SMU 1 Sutojayan dan MAN Tlogo menegaskan, tahun ini siswa diharapkan lulus seratus persen dengan nilai yang maksimal. Wabup juga mengapresiasi tingkat kehadiran siswa pada Ujian Nasional ini. Kendati sakit, siwa masih bisa mengikuti ujian nasional. Seperti diketahui, di SMK 1 Kademangan ada salah siswa yang mengikuti UN di UKS, karena beberapa waktu lalu mengalami kecelakaan.Q htn
7
Malang, Bhirawa Wali Kota Malang H. Moch Anton, berharap peringkat kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA, SMK, dan MA di Kota Malang, lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Pernyataan tersebut disampaikan Wali kota usai melakukan peninjauan pada hari pertama UN di Kota Malang, Senin (14/4) kemarin.
hud/bhirawa
Wakil Bupati Tuban Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si bersama AKBP Ucu Kuspriyadi dan Drs. H. Sutrisno, MM Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) saat melihat ngecek soal UN sebelum dibagikan pada seserta ujian.
Tiga Pelajar Tuban Ikut UN di LP Tuban, Bhirawa Wakil Bupati Tuban Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si bersama AKBP Ucu Kuspriyadi dan Drs. H. Sutrisno, MM Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Dinas setempat, kemarin (14/4) melakukan sidak (inspeksi mendadak) pada hari pertama Ujian Nasional (UN) di sejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Tuban. Orang nomor dua di Bumi Wali Tuban yang didampingi oleh Kapolres dan Kepala Dinas mengawali sidaknya SMAN 4 Tuban dan dilanjutrkan ke SMKN 3 dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tuban. “Kita melakukan sidak ini, untuk melihat secara langsung jalannya UN, sejauh mana persiapan sekolah, tadi juga kita lihat secara bersama-sama, bahwa naskah UN, masih dalam kondisi tersegel, naskah tersebut mulai datang dari Provinsi langsung diamankan oleh pihak kepolisian,” Kata Wabub saat dikonfirmasi Bhirawa (14/4). Wabub yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa ( DPC PKB) Kabupaten Tuban ini lebih lanjut menyatakan, kalau pelaksaan UN di Kabupaten Tuban kali ini sudah sesui dengan aturan dan petunjuk dari pusat. “Setiap ruang kelas maksimal diisi dua puluh pelajar peserta UN. Tidak boleh melebihi, karena naskah UN berjumlah dua puluh serta bervariabel. Kami juga berharap, berjalan aman lancar, dan kalau ada selebaran terkait UN baik via sms atau yang lain, jangan dipercaya sama sekali,” terang Wabub.
Sementara itu, dari pantauan Bhirawa pada sejumlah lembaga pendidikan yang melakukan UN, setiap kelas ditempati 20 peserta ujian, sesuai paket soal yang jumlahnya 20 pekat. Dengan demikian masing-masing anak mengerjakan soal yang berbeda, sehingga kecurangan antar siswa bisa dihindari. Sementara di tempat terpisah, tiga pelajar SLTA terpaksa mengerjakan soal UN di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tuban. Pasalnya, tiga pelajar kelas XII itu tersandung kasus pidana dan harus mendekam di Lapas. Ketiga pelajar yang mengerjakan soal UN di Lapas itu, yakni, DH (18), salah satu pelajar kelas 3 salah satu SMK swasta di Tuban, AR pelajar SMK dan BDA siswa SMA di Tuban. DH terlibat pencurian di rumah seorang pimpinan pondok pesantren di kota Tuban. Sementara AR dan BDA terlibat tawuran. “Ada tiga siswa yang melakukan ujian di Lapas ini. Satu dari siswa SMA dan yang dua dari SMK,” terang Yatemo, pengawas elaksanaan Ujian Nasional (UN) di Lapas tersebut, Senin (14/4). Dalam mengerjakan soal ujian di hari pertama UN ini, meski tidak berseragam, tiga pelajar tersebut tampak serius dalam mengerjakan soal. Mereka tetap mendapatkan pengawasan dari petugas Kepolisian dan Dinas Pendidikan Tuban. “Tidak ada perlakuan khusus bagi mereka. Semua sama saja. Pengawasan tetap dilakukan dari Dinas Pendidikan dan Kepolisian,” lanjut Yatemo, di sela-sela melakukan pengawasan UN.Q hud
“Kita berharap peringkat kelulusan semakin baik, sehingga pridekat sebagai Kota Pendidikan benar-benar layak di sandang oleh Kota Malang,” terang Wali Kota yang kerap disapa Abah Anton ini. Jika dilihat dari pelaksanaan awal, pihaknya yakin perbaikan peringkat itu bakal terjadi, ini berdasarkan hasil try out, yang telah dilakukan sebelum pelaksanaan UN. “Hasil try outnya bagus, semoga hasil UN-nya juga bagus, kita berharap peringkat pendidikan yang sebelumnya berada di urutan empat terbawah kini bisa naik, tidak malah anjlok,” terang Abah Anton. Sementara terkait dengan pelaksanaan Unas secara umum, pihaknya menyatakan telah berjalan lancar dan tidak menemui kendala apapun. Abah Anton melakukan pemantauan hari pertama Unas di SMAN 4 Malang dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Malang. “Saya lihat
semua persiapan bagus, pelaksanaannya juga berjalan lancar,” imbuhnya. Mengenai kemungkinan adanya bocoran soal maupun kunci jawaban Unas, Moch. Anton memastikan Kota Malang masih aman. Hal serupa diungkapkan oleh Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang, Tri Yudiani. Menurutnya, berdasarkan pemantauan di lapangan, tidak ada kendala berarti yang dialami sekolah maupun siswa dalam melaksanakan Ujian Nasional. “Pemantauan kami di lapangan, hari pertama lancar tidak ada kendala. Pemantauan akan terus kami lakukan sampai UN berakhir,” tandas anggota Fraksi PDI Perjuangan yang kembali terpilih pada pemilu 9 April lalu itu. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Hj. Zubaidah, menyatakan Unas hari pertama telah diselesaikan tanpa ada kendala yang berarti. Hanya saja, dari rekap data yang dia terima ada beberapa siswa yang tidak ikut Unas lantaran sakit. Disebutkan mantan Kepala Dinas Sosial Pemkot Malang, itu ada seorang siswa SMK 8 dan Seorang siswa SMK 1 yang jatuh sakit sehingga dia tidak bisa ikut ujian. “Karena sakit data kami ada dua siswa yang tidak ikut ujian, mereka nanti akan mengikuti ujian susulan pada hari Senin tanggal 21 April mendatang,” terangnya.Q mut
Kadindik dan Kapolres Gelar Monitoring Bojonegoro, Bhirawa Hari pertama, guna memastikan kelancaran pelaksanaan ujian nasional (UN) siswa SMA/ SMK/MA di Bojonegoro, Kepala Dinas Pendidikan (kadisdikda) Husnul Khuluq bersama Kapolres, AKBP Ady Wibowo, Senin (14/ 4) melakukan monitoring atau pantau di sejumlah sekolah. Meski pemantauan hanya dilakukan dari luar ruangan, namun mantan Sekda Gresik ini sangat serius mengamati ruang demi ruang. Kepala Dinas Pendidikan Husnul Khuluq yang didampingi kabid Dikmenum mengawali monitoring di SMA Negeri I Jalan Pansglima Sudirman. Setelah berkeliling dan melakukan pengecekan absensi siswa, rombongan melanjutkan pemantauan ke SMA Negeri 2 di Jalan Hos Cokroaminoto.
Dari dua lokasi tersebut Husnul mengaku tidak menemukan permasalahan. Tidak ada indikasi pelanggaran baik dari peserta maupun pengawas ujian. Ia dengan teliti juga memastikan jumlah pengawas dalam satu ruang sekaligus metode pengawasanya. “Mulai pengawas, secara manajeral, dan tata letak ruangan, semuanya sudah sesuai prosedur,” ujarnya Husnul di sela-sela monitoring kepada Bhirawa, Senin (14/4). Ia meyakini sejauh ini sampai tanggal 16 mendatang, pelaksanaan unas dipastikan berjalan lancar, hanya menunggu hasil UN saja. “Tidak ada masalah untuk hari pertama. Dan saya meyakini untuk dua hari kedapan, semuanya juga tetap normal,” tandasnya.Q bas
Pemkot Siapkan Beasiswa Peserta UN Batu, Bhirawa Untuk memacu semangat para siswa dalam mengikuti Ujian Nasional (UN), Pemerintah Kota Batu telah mempersiapkan hadiah untuk para peserta ujian. Hadiah tersebut akan diberikan kepada peraih nilai UN terbaik di Kota Batu. Selain itu, Pemkot juga mempersiapkan anggaran untuk pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi yang berminat melanjutkan kuliah di jurusan pariwisata dan pertanian di Universitas Brawijaya. “Kita memberikan beasiswa kuliah ke jurusan pariwisata dan pertanian, karena Batu adalah kota wisata yang berbasis pada perta-
nian. Dan untuk pemberian beasiswa ini, kita telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 124 juta. Asumsinya, anggaran itu untuk melunasi biaya kuliah yang diperkirakan mencapai Rp600.000 perbulannya,” ujar Wakil Wali Kota, Punjul Santoso, saat melakukan sidak pelaksanaan UN di beberapa sekolah bersama jajaran Muspida Kota Batu, Senin (14/4). Kedatangan muspida ini dimanfaatkan pihak sekolah untuk meminta bantuan kepada Pemkot Batu dalam hal pembangunan sekolah. Nampaknya permintaan dari pihak sekolah itu mendapatkan respon dari peme-
rintah kota. “Ini sudah menjadi tanggung jawab pemkot, karena biaya pendidikan di Batu sudah gratis. Untuk investasi sekolah juga akan dibantu oleh pemkot dengan diambilkan dari anggaran APBD 1, APBD 2 ataupun APBN,”tambah Punjul. Untuk itu, dalam sidak yang dilakukannnya kemarin, Punjul juga menyempatkan diri untuk meninjau rencana pembangunan SMAN 2 Batu. Ikut serta dalam sidak wawalikota kali ini adalah Kepala Dinas Pendidikan, Kapolres Batu, Kajari Batu, dan Dandim 0818. Adapun rute dari sidak muspida kali ini adalah menuju
Stadion Brantas untuk mendatangi SMAN 1 Batu, SMAN 2 Batu, MAN Bilingual Dadaprejo, MAN Malang 2 di Batu, dan dilanjutkan ke SMA Immanuel. Dalam sidak tersebut, Muspida menemukan beberapa kejadian seputar pelaksanaan UN di Kota Batu. Yaitu, adanya seorang siswa SMAN 1 atas nama Febby Claudia Putri, nomor ujian 001-273-8 jurusan IPS yang harus mengerjakan soal UN di RS Punten. Ia dinyatakan mengidap penyakit demam berdarah. Karena itu pula soal ujian harus dibawa ke RS dengan dikawal petugas Polres dan pendamping dari pihak Dindik.Q nas
bas/bhirawa
Hari pertama, pastikan UN lancar kadisdikda bersama kapolres berserta rombongan gelar nonitoring sejumlah sekolah.
Seorang Siswa Sumenep dan Dua Siswa Situbondo UN di Rutan Satu orang dari 10.711 siswa peserta Ujian Nasional (UN) di kabupaten Sumenep, Auk Fatti Hatul Yuda, siswa SMA Negeri 1 Gapura yang terlibat tawuran dan sudah menjalankan hukuman selama tiga bulan dari putusan lima bulan penjara terpaksa harus mengerjakan soal UN di rumah tahanan (rutan) kelas II B.
sawawi/bhirawa
Bupati Sumenep, A Busro Karim saat meninjau UN di SMKN 1 Sumenep.
Kepala Rutan Kelas II B Sumenep, Moh Kafi menyatakan, jauh sebelum pelaksanaan UN digelar, pihak sekolah sudah meminta agar siswa yang bersangkutan bisa mengikuti ujian nasional di sekolah. Namun, dengan alasan kendala pengamanan pihaknya tidak menyetujui. "Kami tidak mengijinkan siswa itu ikut ujian di sekolahnya karena pengamanannya sulit, aparat keamanan yang mengamankan akan menggunakan seragam dinas, otomatis secara psikologis mengganggu siswa lain," kata Moh Kafi, Senin (14/4). Sementara itu, Bupati Sumenep,
A Busro Karim mengatakan, pelaksanaan UN tahun 2014 ini dikabupaten Sumenep berjalan lancar. Terkait dengan satu siswa yang harus mengerjakan soal di rutan, hal itu memanghak dia untuk mengikuti unas meski harus didalam rutan. "Hak siswa kelas tiga SMA sederajat untuk ikut unas meski harus didalam rutan. Yang penting ikut ujian," kata Bupati, usai inspeksi mendadak (sidak) di tiga sekolah, Senin (14/4). Menurutnya, secara keseluruhan, pelaksanaan unas baik di wilayah daratan maupun kepulauan berjalan lancar, belum ditemukan kendala apapun dihari pertama
ini. "Kami melihatnya pelaksanaan unas dihari pertama ini lancar," ujarnya. Bupati Sumenep, A Busro Karim didampingi Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Ach Sadik dan Kepala Kemenag Sumenep Moh Sadik memantau pelaksanaan Ujian Nasional (unas) di tiga lembaga pendidikan, diantaranya SMKN 1 Sumenep, SMAN 1 Batuan dan MAN 1 Sumenep. Dua Siswa Sementara itu, gara-gara kesandung kasus pidana, dua orang siswa sekolah menengah di Situbondo, terpaksa harus mengerjakan soal ujian nasional (UN) di Rumah Tahanan (Rutan) Situbondo, Senin (14/04), pagi kemarin. Kedua siswa yang menjadi titipan tahanan karena terlibat kasus pencurian tersebut, berinisial MW, siswa SMK kelas III
dan SH, siswa SMA kelas III asal Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo. Pantauan Bhirawa menyebukan, kedua siswa tampak mengerjakan soal ujian di ruang Informasi Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) Rutan Situbondo dengan diawasi dua orang pengawas dari Uneversita Negeri Jember (Unej) serta dua orang polisi dan satu orang pengawas sekolah. Kepala Satuan Pengamanan Rutan Situbondo, Andre Setiawan mengatakan, siswa yang menjadi warga binaan di Rutan Situbondo, semuanya ada lima orang. Namun yang mengikuti Ujian Nasional, hanya dua orang tahanan saja. "Semua memang ada lima, tapi yang kelas tiga SMA dan mengikuti UN hanya dua orang," terang Andre Setiawan, saat ditemui Bhirawa di Rutan Situbondo, disela-sela UN, pagi kemarin.Q sul.awi
EKONOMI - BISNIS
8 Kurs JUAL
BELI
USD
11,501.00
11,387.00
SGD
9,194.18
9,102.32
EUR
15,928.89
15,768.72
JPY
11,331.03
11,213.20
GBP
19,233.12
19,037.93
sumber: Bank Indonesia (14 April 2014)
RAGAM EKBIS
Citilink Raih Transaksi Rp1,5 M Surabaya, Bhirawa Maskapai penerbangan nasional berbiaya murah (LCC) Citilink mencatat nilai tranksasi penjualan senilai Rp1,5 miliar dalam gelaran “Garuda Indonesia Travel Fair (GITF) 2014” di Jakarta Convention Center (JCC) pada 11-13 April. Dalam pameran yang diikuti oleh 60 agen perjalanan, perbankan, asosiasi dan lembaga pariwisata serta mitra bisnis terkait seperti hotel dan resor itu, Citilink menawarkan diskon 10 persen untuk seluruh rute domestik dan internasional, demikian siaran pers Citilink yang diterima di Surabaya, Senin (14/4). “Sebagai anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink berupaya ikut menyukseskan gelaran akbar tahunan ini, mengingat hal terpenting yang ingin dicapai dalam Travel Fair kali ini adalah mendorong pertumbuhan industri pariwisata dan penerbangan nasional,” kata SM New Distribution Channel Citiilink Indonesia, HusnulMulia. Selain menawarkan tiket promo, Citilink juga melakukan sosialisasi aplikasi mobile yang memberikan kemudahan kepada calon penumpang dalam melakukan booking atau self checkin. Selama pameran yang berlangsung selama tiga hari itu juga dijual beberapa cenderamata eksklusif Citilink yang banyak diburu para pengunjung seperti topi, gantungan id card, tas back pack model pesawat untuk anak, serta t-shirt glow in the dark, ucapnya. Citilink melayani penerbangan dengan sistem dari kota ke kota menggunakan model usaha pesawat berbiaya murah dengan 24 unit armada Airbus A-320. Q ant.wil
KEHILANGAN SITUBONDO HILANG STNK nopol P 6065 ES, a/n Suhriyani Ds Sumberkolak RW 00/00, no 1, Kec. Kota Situbondo. No.410/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 2768 EG, a/n Sriyani, Kel. Mimbaan RW 10/04, Kec. Panji, Situbondo. No.411/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 3080 EH, a/n Lailatul Qudsiah, Ds/Kec. Besuki, Situbondo. No.412/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 6129 EU, a/n Edi Susiyanto, Kel. Ardirejo RW 03/02, Kec. Panji, Situbondo. No.413/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 6837 EJ, a/n Agus SS, ds Wringin nom RW 03/01, Kec. Panarukan, Situbondo. No.414/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 3699 EW, a/n Rischa Ayu P, Kel. Ardirejo, RW 01/02, Kec. Panji, Situbondo. No.415/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 3885 ES, a/n Juniati R Palupi S.Pd, Kel. Mimbaan RW 22/02, Kec. Panji, Situbondo. No.416/IMB/BI-II/2014
Desak Pemerintah Tetapkan HPP Telur dan Daging Unggas Pemprov, Bhirawa Peternak unggas di Jatim mendesak pemerintah agar mempunyai peranan untuk menetapkan HPP (harga pokok penjualan) telur dan daging unggas dengan syarat telur dan daging unggas ditetapkan sebagai bahan pangan pokok. Hal itu diungkapkan salah satu peternak unggas Jatim, Mashoed menyikapi permasalahan perunggasan berupa fluktuasi harga komoditas dan menyeimbangkan kembali bisnis perunggasan di Jatim yang merupakan tulang punggung nasional. “Setidaknya kami mengharap ada HPP agar tidak kerugian di kalangan peternak, apalagi jika ada fluktuasi harga,” katanya, Senin (14/4). Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syukur Iwantoro mengatakan, kalau mengenai HPP harus ada evaluasi dari ketahanan pangan dan bidang peternakan sedang menunggu peluang mengajukan. “Nanti
akan diketahui HPP seperti apa, tentunya tidak sama antara bahan pokok lainnya,” katanya. Sedangkan Kepala Disnak Jatim, Ir Maskur mengatakan, memang jika di-HPP kan telur dan daging, maka HPP akan berlaku secara nasional. Untuk itu mengawali hal itu diperlukan penyelesaian terhadap harga yang terpuruk dengan komitmen pelaku. Sebelumnya, di Jatim, diketahui kalau produksi daging ayam dan telur masih cukup tinggi. Pada tahun 2013, populasi dan produksi ayam buras, ras petelur, dan ras pedagang di Jatim berkontribusi cukup lumayan di tingkat nasional. Begitupula dengan produksi te-
PASURUAN KEHILANGAN STNK, Yamaha Mio, th 2011, N 6000 WF, Tipe: 28D (MIO/AL1155), Warna: putih, no rangka / NIK: MH328D306BK456626. No mesin:28D2453337, Shochibul Hujjah, Jl. Hangtuah Gg 4 No. 81 Gadingrejo Kota Pasuruan. No.420/IMB/BI-II/2014
BLITAR KEHILANGAN STNK Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z AG 6820 PC, a/n. KUSNUL KHOTIMAH, Jl. Sudanco Supriadi Blitar. No.421/IMB/BI-II/2014
JUMLAH PRODUKSI TELUR DAN DAGING
Populasi Unggas di Jatim 2013
Produksi Daging
Produksi Telur
Ayam petelur
43.066.361 ekor
Ayam pedaging
162.299.457 ekor
Ayam petelur
18.551.739 kg
Ayam petelur
Ayam buras
33.806.963 ekor
Ayam pedaging
162.891.633kg
Ayam buras
18.548.618 kg
Itik
4.213.379 ekor
Ayam buras
38.579.879 kg
Burung puyuh
2.782.540 kg
Itik
26.589.714 kg
Entok
946.323 ekor
Burung puyuh
2.377.749 ekor
Itik Entok
lurnya. Dari data perunggasan di Dinas Peternakan Jatim tahun 2013, populasi ayam petelur sebanyak 43.066.361 ekor, ayam pedaging 162.299.457 ekor, ayam buras 33.806.963 ekor, itik 4.213.379 ekor, entok 946.323 ekor, dan burung puyuh 2.377.749 ekor. Sedangkan dari sisi produksi daging, ayam petelur sebanyak 18.551.739 kg, ayam pedaging 162.891.633kg, ayam buras 38.579.879 kg, itik 4.854.514 kg, dan entok 921.594 kg. Untuk produksi telur, ayam petelur menghasilkan 293.532.248 kg, ayam buras 18.548.618
4.854.514 kg 921.594 kg
kg, itik 26.589.714 kg, entok 1.561.758 kg, dan burung puyuh 2.782.540 kg. Jika pertumbuhan populasi ternak perunggasan tahun 2009 - 2014 akan mengalami pertumbuhan rata-rata pertahun masing-masing untuk ayam buras 1,50 %, ayam ras petelur 2,50 %, ayam ras pedaging 2,50 %, itik 1,50 % dan entok juga 1,50 %. Sedangkan pertumbuhan konsumsi bahan asal ternak dan hewan lainnya dari (ayam buras, itik, ayam ras petelur, entok, burung puyuh) tahun 2009 – 2014
293.532.248 kg
Entok 1.561.758 kg
berupa telur akan mengalami pertumbuhan sebesar 2,06 % pertahun. Pertumbuhan ini disebabkan karena program vaksinasi AI (Avian Influenza) untuk ayam buras akan terus ditingkatkan dan dilaksanakan dengan semakin optimal. Sasaran pendapatan peternak (Rp/kap/th) tahun 2009-2014 mengalami pertumbuhan masing-masing, yaitu ayam petelur 21,82 % pertahun, ayam buras 12,21 % pertahun, ayam buras 2,02 % pertahun, dan itik 1,68 % pertahun. Q rac
Peternak unggas di Jatim mendesak pemerintah agar mempunyai peranan untuk menetapkan HPP telur dan daging unggas. ist
ATI Optimis Produksi Teh Meningkat 1 Ton Surabaya, Bhirawa Pemberian bantuan pemerintah melalui Kementerian Pertanian dengan mengalokasikan dana program intensifikasi sekitar Rp 50 miliar ditargetkan mampu meningkatkan produktivitas teh. Jika produktivitas teh rakyat saat ini hanya mencapai kisaran 700 kg per hektare, kini ditarget meningkat menjadi 1 ton per hektare. “Kami optimistis produksi teh masih membaik tahun ini. Ini seiring dengan adanya bantuan dari program pemerintah yakni pemupukan dan pemeli-
haraan, sehingga diharapkan mampu tingkatkan produktivitas teh,” kata Ketua Umum Asosiasi Teh Indonesia (ATI), Dede Kusdiman, Senin (14/4). Saat ini dari sekitar 120.000 hektare kebun teh di Indonesia, kata Dede, sekitar 50.000 hektare dimiliki oleh petani dengan rata-rata produksi 700 kg per ha. Peningkatan produksi teh pun terus terjadi. Jika, produksi tahun 2012 yang sebanyak 150.000 ton teh kering, produksi teh 2013 sekitar 160.000 ton. “Perusahaan perkebunan seperti PT Perkebunan Nusantara
produktivitas teh rakyat saat ini hanya mencapai kisaran 700 kg per hektare, kini ditarget meningkat menjadi 1 ton per hektare.
TULUNGAGUNG KEHILANGAN STNK, Yamaha 5TP, th. 2004, AG64160TS, a/n. Sukani Niti Susilo, Ds. Sumberejo Wetan, Ngunut-T.Agung No.417/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Yamaha, th. 2008, Hitam, AG4563TD, a/n. Imam Syafi’i, Ds. Sukorejo RT 2/1, Karangrejo-T.Agung No.418/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Mobil Mitsubhisi, th. 2003, Kuning Kombinasi, AG8236RC, a/n. Kuswanto, Ds. Campurdarat RT 2/4-T.Agung No.419/IMB/BI-II/2014
Selasa Wage, 15 APRIL 2014
istimewa
VIII mengalami kenaikan produksi sekitar 10%–15%. Jika program pemerintah berhasil meningkatkan produksi teh petani dari 700 kg menjadi satu ton per hektare, maka setidaknya terjadi peningkatan produksi sebanyak 15.000 ton,” ujarnya. Jika data Asosiasi Teh yang meyakini peningkatan produktivitas, data dari Dewan Teh Indonesia mengungkapkan, jika impor teh terus meningkat. Pada tahun 1996 impor teh masih 50 ton senilai US$50.000, 2009 sudah mencapai 7.200 ton senilai US$12,5 juta. Pada 2010, nilainya naik lagi menjadi 10.870 ton, sedangkan ekspor teh Indonesia tercatat 83.700 ton. Direktur Dewan Teh Indonesia, Sultoni Arifin mengatakan, binis teh yang menjadi salah satu andalan komoditas perkebunan kini tak lagi kondusif karena memang harganya yang murah. Tak ingin rugi, kini petani pun akhirnya memilih menanam tanaman lain seperti sayuran yang harganya lebih bagus. Padahal lebih dari 70 persen perkebunan merupakan milik Q rac rakyat.Q
Setujui Impor Gula 328 Ribu Ton
Petani Tebu Sayangkan Keputusan Kemendag Surabaya, Bhirawa Keputusan Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengeluarkan surat persetujuan impor gula kristal putih (GKP) kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) sebanyak 328.000 ton mulai 1 April – 15 Mei 2014, sangat disayangkan oleh para petani tebu. Apalgi pada bulan tersebut diperkirakan memasuki musim giling. Izin yang diberikan kepada Bulog terkait impor gula tersebut merupakan hasil dari keputusan rapat di tingkat menteri koordinator akhir tahun 2013 agar Bulog menguasai cadangan gula sebanyak 350.000 ton. Pemberian izin impor GKP kepada Bulog tersebut didasarkan atas Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 527/MPP/ Kep/9/2004 tentang Ketentuan Impor Gula. Dalam beleid tersebut menteri perdagangan menjadi pihak
yang paling berkuasa untuk memutuskan importasi. “Kami sangat menyayangkan kebijakan impor ini. Sebab, akhir Maret lalu stok gula masih ada sekitar 788.000 ton dan itu masih cukup untuk memenuhi kebutuhan tiga bulan dan Mei sudah mulai musim giling tebu dan gula impor ini dikhawatirkan membuat harga gula lokal jatuh,” Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Soemitro Samadikoen, Senin (14/4). Sebelumnya, Bulog telah melakukan pengadaan gula dari produsen lokal. Maret lalu, Bulog sepakat membeli gula dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) sebanyak 12.000 ton seharga Rp 8.600 per kilogram (kg). Selain itu, Bulog telah membeli gula dari PT Perkebunan usantara (PTPN XI). Agar tidak terjadi distorsi di pasar gula domestik, APTRI berharap Bulog tidak buruburu melepas stok gula impornya. Q ma
Penyaluran Kredit Didominasi Modal Kerja Surabaya, Bhirawa Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Wilayah IV Jatim mencatat penyaluran kredit di Jatim untuk modal kerja dan investasi pada triwulan pertama 2014 masih mendominasi. Proporsi kredit ini mencapai 73,6% dari total kredit. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jatim, Dwi Pranoto, mengatakan tumbuhnya kredit perbankan di Jatim menunjukan dukungan industri perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Dukungan perbankan di Jatim terhadap pertumbuhan ekonomi terasa jelas terutama penyaluran kredit produktif yang mendominasi penyaluran kredit di Jatim “Pertumbuhan penyaluran kredit di Jatim yang masih diatas rata-rata nasional, sebesar 20,4%, yang didukung oleh terjaganya kualitas kredit yang tercermin dari rendahnya rasio Non Performing Loans (NPL) yang tercatat sebesar 2,09%, “kata Dwi Pranoto,di Surabaya, Senin (14/4). Bank Indone-
sia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan di Jatim hingga bulan Februari 2014 sebesar Rp307,54 triliun. Jumlah ini bertumbuh 24,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dwi menambahkan, tingginya angka penyaluran kredit menujukkan berjalannya fungsi intermediasi perbankan di Jatim. Hal ini juga tercermin dari angka Loan to Deposit Ratio (LDR) berdasarkan lokasi proyek atas penggunaan kredit Q ma yang mencapai 102,79%.Q
dok/bhirawa
Keputusan Kemendag mengeluarkan surat persetujuan impor gula kepada Bulog sebanyak 328.000 ton sangat disayangkan oleh para petani tebu.
PT KAI Perpanjang Rute KA Probowangi
Manjakan Penumpang dengan Fasilitas dan Pelayanan Surabaya, Bhirawa PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah operasi (Daop) 8 Surabaya terus memberikan pelayanan bagi para penumpang dengan memperpanjang perjalanan KA Ekonomi AC yang sebelumnya, Relasi Surabaya Gubeng – Probolinggo PP mulai hari ini Senin 14 April 2014 diperpanjang menjadi Surabaya Gubeng – Banyuwangi PP.
ist
PT KAI Daop VIII memperpanjang perjalanan KA Ekonomi AC untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bepergian khususnya dengan moda angkutan kereta api jarak jauh.
Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bepergian khususnya dengan moda angkutan kereta api jarak jauh. Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Sri Winarto, di kantornya Kawasan Stasiun Gubeng, Surabaya, Senin (14/4) mengatakan, rangkaian KA Probowangi terdiri dari rangkaian kereta kelas ekonomi AC yang cepat dengan tarif terjangkau. KA Probowangi dilengkapi dengan fasilitas sebagai berikut, se-
mua kereta ber-AC dilengkapi colokan listrik untuk beraktivitas elektronik di dalam kereta. Bebas asongan, pengamen, dan bebas asap rokok. Tarif terjangkau hanya Rp 38.000,- relasi Surabaya Gubeng – Banyuwangi, dan Rp 20.000 untuk relasi Surabaya Gubeng – Probolinggo. Dengan diluncurkannya KA ekonomi AC Probowangi untuk memberikan alternatif bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan tujuan Probolinggo, Jember sampai Banyuwangi.
Selama ini KA tujuan tersebut hanya dilayani KA eksekutif dan bisnis Mutiara Timur, KA ekonomi Sri Tanjung dan KA ekonomi Logawa. Rangkaian KA Probowangi terdiri dari 5 rangkaian dengan jumlah tempat duduk sebanyak 500 orang. Berangkat dari Surabaya Gubeng pukul 04.32, sampai Stasiun Waru 04.47 dan Sidoarjo 05.02 WIB, tiba di Stasiun Probolinggo 06.36,. Kemudian melanjutkan perjalanan dan tiba di stasiun Jember pukul 08.54 dan sampai di Stasiun Banyuwangi 12.39 WIB. Sedangkan dari Banyuwangi KA Probowangi berangkat pukul 14.30 tiba di Stasiun Sidoarjo 21.28, Waru 21.48 dan sampai di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 22.06 WIB. Dengan waktu tempuh perjalanan hanya 8 jam 30 menit.
Diluncurkannya KA Probowangi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi umum yang aman, nyaman serta bebas dari kemacetan di jalan raya, khususnya dengan tujuan Probolinggo, Jember hingga sampai Banyuwangi PP. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan tiket KA Probowangi bisa memesan mulai sekarang di loket Stasiun online, Contact Center 121 atau secara online melalui web, aplikasi android atau blackberry, BRI, Mandiri, BII, BCA, BNI, BTN. Kemudian di Panin Bank, CIMB Niaga, BPR KS, OCBC NISP, BPD DIY, Bank Mega, BRI Syariah, Bank Mayapada, BJB, Bank Pundi, Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Alfa ekspress, Lawson, Kantor Pos dan agen penjualan resmi PT KAI. Q wil
Selasa Wage 15 APRIL 2014
OLAHRAGA
9
LINTASAN
Persibo Nunggu Keputusan PSSI Bojonegoro,Bhirawa Untuk kompetisi yang akan diikuti Persibo Bojonegoro belum pasti. Pasalnya, tim berjuluk Laskar Angling Dharma ini masih menunggu keputusan dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang akan keluar hari ini, Senin (14/4). Hal itu diungkapkan oleh Manajer Persibo Bojonegoro, Yanuar Amni. Menurutnya, meski tim jawara Piala Indonesia itu sudah mengantongi 23 nama yang dipersiapkan untuk mengikuti Divisi I. Dengan ini, tim sudah siap dengan susunan pemainnya. “ Status Persibo, masih menunggu kabar resmi dari PSSI dulu. Kalau sudah jelas, kita baru menyusun langkahlangkah selanjutnya,” pungkas.Q bas
Jambi Seleksi Pemain untuk PON Remaja Jambi, Bhirawa Asosiasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Jambi mengadakan seleksi pemain untuk PON Remaja yang akan digelar di Surabaya, Jawa Timur. Desember 2014. Para pemain yang akan dipilih untuk ikut seleksi tersebut akan diambil dari Sekolah Sepakbola (SSB) dan pemain remaja yang ada di Klub Kota Jambi, kata Ketua tim seleksi tim PON Remaja, Bambang, Senin. Seleksi itu akan dimulai dalam waktu dekat dan hasil dari seleksi pemain akan segera diumumkan. Para pemain hasil seleksi itu akan dipersiapkan untuk PON Remaja. Dalam seleksi itu pemain harus memiliki tahun kelahiran 1998 dan ada 12 pemain yang akan dipilih nantinya. Tim yang menyeleksi para pemain remaja itu, pengurus PSSI Jambi menunjuk tiga orang yakni Muktizar, Heri Muryadi, dan Syafri. Sementara itu Seketaris Asosiasi PSSI Provinsi Jambi, Takdirman mengatakan, menghadapi PON Remaja mendatang, pengurus haruslah serius minimal seperti pada PON 2012 di Pekan Baru. “Kita harus serius menghadapi PON Remaja ini, karena ini adalah PON yang pertama kali dilaksanakan paling tidak bisa mengikuti seperti senior sebelumnya lolos semi final,” kata Takdirman.Q ant
Seni Bela Diri
trie diana/bhirawa
Karena kekurangan fisiknya para siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Karya Mulia Surabaya diajari seni bela diri karate oleh guru pembina yang diwakili Supriyanto SPd. Latihan kareta dilakukan di Aula SLB Karya Mulia Jalan A Yani Surabaya,Senin (14/4).
Peringati HUT Kartini
Dispora Gelar Lomba Senam Jula-Juli Surabaya, Bhirawa Dinas Kepemudaan dan Keolahrgaan (Dispora) Jatim kembali menggelar lomba senam untuk kategori umum maupun khusus Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada 29-30 April di Cito Surabaya. Kali ini lomba gerakan senam yang dilombakan adalah Senam Komando Jula Juli dan SKJ 2012. Kegiatan ini untuk memperingati Hari Kartini. Menurut Kepala Dispora Jatim, Dr Sugeng Riyono, kegiatan senam ini untuk memasyarakatkan olahraga terutama di kalangan kaum perempuan. Apalagi kegiatan senam saat ini juga sudah marak di seluruh daerah. Bahkan saat ini juga tumbuh organisasi senam di kalangan masyarakat. “Kita bisa lihat tiap minggu selalu ada kegiatan senam dan ini sangat bagus untuk memasalkan olahraga terutama dikalangan perempuan,” kata Sugeng Riyono, Senin (14/4). Seperti diketahui, Senam Komando Jula Juli diciptakan oleh Ny Nina Soekarwo yang juga istri Gubernur Jatim Soekarwo. Kemudian Dispora memasalkan dan mengenalkan senam tersebut ke seluruh daerah di Jatim. Animo masyarakat untuk mempelajari senam JulaJuli juga cukup tinggi, terbukti pada puncak acara Haornas 2013 di Kampus C Unair, ratusan penggemar senam melakukan Senam Jula Juli dipadu dengan senam komando yang dilakukaan anggota TNI. Gerakan senam Komando Jula Juli cukup atraktih, gerakannya menggabungkan tari remo, banyuwangi dan pencak silat yang dirangkai dengan gerakan senam. “Gerakan senam itu sangat dinamis. Senam Komando Jula-Juli menggabungkan budaya tari dan olahraga pencak silat,” jelasnya.Q wwn
Persipura
vs
Persebaya
Curi Poin dengan Strategi Disiplin Surabaya, Bhirawa Perjuangan berat harus dihadapi Persebaya untuk bisa mencuri poin di kandang Persipura Jayapura. Pada pertandingan yang digelar hari ini, Selasa (15/4) di Stadion Mandalan, tim yang dilatih oleh Rachmad Darmawan (RD) tidak bisa turun dengan kekuatan penuh karena beberapa pemain baru saja membela Timnas. Namun, pelatih yang akrab disapa RD itu tetap optimis Persebaya bisa meraih poin dikandang lawan asalkan para pemainnya menerapkan disiplin tinggi dengan menjaga pergerakan pemain lawan yang dikenal memiliki skill yang sangat bagus. Persiapan Persebaya sendiri untuk menghadapi laga tersebut bisa dibilang tidak optimal. Ini menyusul banyaknya pemain yang bergabung dengan Timnas Senior dan Timnas U-23. Ada delapan pemain yang absen latihan sekitar dua minggu karena harus mengikuti pemusatan latihan Timnas. “Nyaris hanya ada 10 pemain yang bisa mengikuti latihan bersama Persebaya, karena dua pemain lainnya cedera. Baru hampir sepekan terakhir kami berlatih dengan kekuatan lengkap. Tapi dengan pengalaman mereka, serta chemistry yang sudah ada sebelumnya, singkatnya waktu kebersamaan mereka dalam persiapan ini tidak akan jadi masalah,” ujar pelatih yang akrab disapa RD, Senin (14/4). Bahkan sejak kompetisi Liga Super Indonesia 2014 digulirkan, Persipura merupakan satu-satunya tim yang belum terkalahkan hingga kini. Tak heran jika Persebaya sangat mewaspadai tuan rumah.
Pasalnya, Persipura selalu memiliki kekuatan ekstra jika tampil di hadapan publiknya sendiri. “Saya tahu persis bagaimana semangat para pemain Persipura jika main di kandang. Secara tim maupun individu, kekuatan mereka juga merata di semua lini,” ujarnya. Bermain disiplin posisi, displin dalam mendukung pemain lainnya saat bertahan, serta koordinasi antar unit yang terjalin bagus dianggap sebagai penentu hasil akhir yang akan dicapai timnya di pertandingan ini. Sebab Persipura diyakini bakal mengandalkan permainan cepat dan aksi individu di atas rata-rata para pemainnya. “Semua itu bisa dibendung kalau anak-anak tidak keluar dari pakem. Membiarkan para pemain Persipura leluasa bergerak sama saja menyulitkan diri kita sendiri. Karena itu, anak-anak harus tampil optimal,” jelas mantan pelatih Persipura itu. Soal absennya tiga pemain pilar Persipura, Ruben Sanadi, Gerald Pangkali dan Ian Luis Kabes karena skrosing Komisi Disiplin PSSI, RD tetap tak melihat ada titik lemah pada kubu Persipura. Pasalnya, kualitas para pemain pengganti yang dimiliki Jacksen F. Tiago tidak kalah dengan ketiga pemain itu.
Persebaya optimis bisa meraih poin dikandang lawan asalkan menerapkan disiplin tinggi.
“Keuntungan Persipura, mereka memiliki pemain yang kualitasnya sama antara starter dan cadangannya. Apalagi di setiap posisi mereka punya pelapis lebih dari satu. Karena itu, kekuatan mereka tidak berkurang meski ada yang absen,” ujar RD. Sementara Jacksen F. Tiago sendiri menyatakan, tanpa ketiga pemain itu tentu ada pengaruhnya, meski tidak banyak. Namun ia tetap optimistis timnya tetap bisa tampil optimal karena mereka sudah lama bermain bersama. Persipura sendiri merupakan satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Wilayah Timur. Dari lima pertandingan yanng sudah mereka jalani. Persipura meraih dua kemenangan dan tiga kali hasil imbang. Dengan modal tersebut, Jacksen F. Tiago membidik poin penuh pada pertandingan lawan Persebaya ini. Bagi Jacksen, kemenangan atas Persebaya sangat penting karena kompetitor langsung. “Kalau kita menang, otomatis posisi kami akan bagus. Minimal kami lebih aman dan upaya kami untuk terus menjaga peluang lolos ke fase berikutnya lebih ringan,” jabar Jacksen. Hanya saja, ia menyadari tak akan mudah mewujudkan target tersebut. Menghadapi Persebaya yang dihuni pemain berkualitas di setiap lininya, diyakini butuh kerja ekstra keras. “Saya memang optimistis, tapi ini sepak bola, semua bisa terjadi. Sekarang yang terpenting bagaimana anak-anak bisa bermain stabil sepanjang pertandingan dan memaksimalkan setiap peluang,” katanya. Jacksen sendiri berharap, timnya bisa memenangkan pertandingan ini. Karena menang atas Persebaya bisa mengangkat mental para pemainnya di pertandingan-pertandingan selanjutnya. “Setiap kemenangan sangat penting bagi mental anakanak. Bukan karena Persebaya tim yang sarat prestasi dan bereputasi tinggi. Bagi kami, itu semua hanya aksesoris, karena kemenangan tidak ditentukan oleh catatan prestasi dan reputasi sebuah tim,” sebutnya. Q wwn Prakiraan Formasi: Persebaya (4-4-2): 12-Ferry Rotinsulu (K), 26-Alfin Tusalamony, 4-Ricardo Salampessy, 25-Manahati Lestusen, 59-Hasyim Kipuw (B), 22-Fandi Eko Utomo, 24-Julio Caesar, 11-Dedi Kusnandar, 18-M. Ilham (T) 10-Greg Nwokolo, 45-Emanuel Kenmogne(D) Cadangan: 21-Thomas Ryan Bayu, 3-Vava Mario Yagalo, 5-Zainal Haq, Abdul Rahman Lestaluhu, 29-Ambrizal, 20-Novri Setiawan. Pelatih: Rahmad Darmawan.
KONI Minta Pengurus Cabor Gelar Kejurda Palembang, Bhirawa Komite Olahraga Nasional Indonesia Sumatera Selatan meminta para pengurus cabang olahraga (cabor) segera menggelar Kejuaraan Daerah untuk persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi yang telah dijadwalkan di Lubuklinggau, 1725 Oktober 2014. “Setiap kabupaten/kota tentunya ingin menurunkan atlet terbaik pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), dan ajang selek-
sinya diadakan di Kejuaraan Daerah (Kejurda),” kata Wakil Ketua Umum I KONI Sumsel Aidit Aziz di Palembang, Senin. Ia mengemukakan, sementara ini sebagian besar cabang olahraga yang berada di bawah nauangan KONI belum menggelar Kejurda dengan beragam alasan. “Sejumlah cabang olahraga telah mengagendakan seperti karate dan pencak silat, sementara selebihnya belum terdengar. Jika terkendala dana, sebenarnya
dapat mencari sponsor atau mengajukan proposal ke KONI sebagai dana tambahan,” ujarnya. Ia menerangkan, penyelenggaraan Kejurda itu diharapkan akan mendongrak kualitas Porprov mengingat para atlet yang diturunkan telah diseleksi terlebih dahulu. Dengan demikian, tujuan KONI mengirimkan atlet terbaik pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) 2015 di Bangka Belitung akan tercapai karena juara di Porprov merupakan para juara di daerah.Q ant
NASIONAL-POLITIK
10
ARB Satu-satunya Capres Golkar
KILAS NASIONAL
MPR Patuhi Putusan MK Soal Empat Pilar
Jajaki Empat Tokoh Potensial Cawapres
Jakarta, Bhirawa Larangan pemakaian frasa 4 Pilar oleh Mahkamah Konstitusi (MK), wajib dipatuhi. Karena semua keputusan MK sifatnya final dan mengikat. Demikian ditegaskan Wakil Ketua MPR RI Farhan Hamid dalam dialog tentang “4 Pilar Usai Keputusan MK”. Namun sebenarnya lanjut Farhan, sebutan 4 Pilar itu hanya kemasan saja, substansinya sama. Yakni Pancasila sebagai dasar negara, dan UUD 45, NKRI, Bhineka Tunggal Ika sebagai kelengkapan lainnya. “Yang penting, ke depan, supaya ada kesepahaman. Jangan sampai masing masing menginterprestasikan yang lainlain,” tegas Farhan . Hadir sebagai pembicara Slamet Efendy Yusuf, Ketua NU dan budaya wan Radar Panca Dahana, dengan moderator Suradi. Politisi kawakan Slamet Efendy Yusuf mengaku lega, bahwa sebutan 4 Pilar dibatalkan oleh MK. Pasalnya, Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, semuanya sudah tercantum dalam UUD 45. Tidak perlu lagi diberi wadah yang lain dengan sebutan 4 Pilar. Malah bikin rancu, katanya. Dalam dialog itu Slamet Efendy bernostalgia tentang Orla jaman Soekarno dan Orba jaman Suharto. Di jaman Soekarno ada frasa frasa politik yang digulirkan, seperti Usdek, Trisakti Respublika, Ada lagi Manifesto Politik pidato Soekarno yang dijadikan GBHN. Lalu jaman Suharto, juga banyak melahirkan frasa frasa Repelita dsb. Tapi semuanya tidak mengubah Pancasila sebagai dasar negara.Q ira
Duet Jokowi-JK Sulit Terwujud Jakarta, Bhirawa Pengamat politik dari Universitas Indonesia Boni Hargen mengatakan duet capres-cawapres antara Joko Widodo atau Jokowi dengan Jusuf Kalla (JK) sulit terwujud karena tiga hal yang menjadi alasan bagi PDI Perjuangan. “Saya melihat ada tiga hal mengapa jangan JK yang dipasangkan dengan Jokowi. Pertama, JK merupakan atau pernah menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,” ujar Boni Hargen di Jakarta, Senin (14/4) kemarin. Menurut Boni, ketika JK menjabat sebagai wakil presiden, PDIP menjadi sasaran dan kadernya dibongkar semua. “Apalagi, saat JK menjadi wapres, posisi PDIP adalah oposisi. Jadi motivasi JK ingin menjadi cawapres pendamping Jokowi dicurigai bertujuan mencari kekuasaan,” ujar dia. Kedua, ia mengatakan, bahwa perusahaan yang bernaung di bawah Kalla Grup, menjadi bertambah besar ketika JK menjabat wapres dan Ketua Umum Partai Golkar pada masa lalu. “Ketika nanti JK jadi wapres lagi, dikhawatirkan bisa lebih dominan dari presidennya,” kata dia. Ketiga, ia menegaskan bahwa JK masih resmi sebagai petinggi Partai Golkar. Karena itu dengan JK ingin jadi cawapres bisa menjadi pintu masuk bagi Golkar untuk kembali ke dalam kekuasaan. “Saya kira Golkar perlu belajar dengan menjadi oposisi atau di luar pemerintahan,” ujar dia.Q ant
Sangatta, Bhirawa Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (DPP Golkar) Bidang Organisasi H.Mahyudin menegaskan, Aburizal Bakrie (ARB) menjadi satu-satunya calon presiden yang akan diusung pada Pemilihan Presiden 2014 Juli mendatang.
antara foto
Tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan PLTU Tarahan Lampung, Izedrik Emir Moeis usai mendengarkan pembacaan tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jaksel, Senin (14/4) kemarin.
Emir Moeis Divonis Tiga Tahun Penjara Jakarta, Bhirawa Politisi senior PDIP Emir Moeis divonis bersalah melakukan tindak pidana korupsi dalam perkara penerimaan hadiah memenangkan konsorsium Alstom Power Inc dalam tender PLTU Tarahan Lampung 2004 sehingga dijatuhi hukuman penjara tiga tahun dengan denda Rp150 juta subsider tiga bulan penjara. “Memutuskan menyatakan terdakwa Izederik Emir Moeis terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan alternatif kedua pasal 11 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan menjatuhkan pi-
dana penjara selama tiga tahun dan denda Rp150 juta diganti kurungan tiga bulan penjara,” kata ketua majelis hakim Matheus Samiadji dalam sidang pembacaan vonis di pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (14/4) kemarin. Putusan tersebut lebih rendah dari tuntutan yang diminta jaksa penuntut umum KPK yan meminta agar mantan Ketua Komisi XI itu dijatuhi hukuman 4,5 tahun penjara dan denda Rp200 juta subsider enam bulan penjara. Hakim menilai bahwa Emir terbukti menerima 357.000 dolar AS yang dikirimkan oleh Presiden Pacific Resources Inc Pirooz Muhammad Sarafi melalui rekening PT Artha Nusantara Utama (ANU) di bank
Century yaitu pada 2005 sejumlah 164.750 dolar AS dan pada 2006 sejumlah 259.000 dolar AS, namun ada sejumlah 67.000 dolar AS yang kembali diberikan ke Pirooz dalam bentuk tiket pesawat maupun uang, sehingga jumlah total yang diterima Emir adalah 357.000 dolar AS. Atas putusan tersebut, Emir menyatakan masih akan mempelajarinya. “Kami akan pelajari lebih dulu putasan itu, tapi yang penting bukan waktu hukuman melainkan kebenaran itu sendiri dan kedaulatan hukum kita atas intervensi asing itu yang lebih penting,” kata Emir. Sedangkan jaksa penuntut umum KPK juga menyatakan pikir-pikir. Q ant
“ARB akan menjadi satu- dangkan pernyataan Akbar satunya yang diusung untuk Tanjung itu pribadi beliau,” Capres Partai Golkar sesuai tegasnya Jajaki Empat amanat hasil Rapimnas Tokoh Potensial Cawapres Partai Golkar 2013,” kata Wakil Ketua Dewan PerMahyudin melalui sambu- timbangan (Wantim) Partai ngan telepon, Senin (14/4) Golkar Luhut B Pandjaitan kemarin. mengungkapkan partainya sedang Hal itu ditemelakukan pengaskan Mahyujajakan terhadap din saat dikonempat tokoh yang firmasi terkait mungkin menjadi pernyataan Kecawapres untuk tua Dewan Permendampingi timbangan ParAburizal Bakrie tai Golkar Akbar (ARB) dalam PeTanjung yang milu Presiden mengusulkan istimewa 2014. agar Capres H.Mahyudin “Beberapa naARB dievaluasi ma yang diinginkarena dinilai gagal mencapai target Pe- kan Pak ARB sudah dihumilu Legislatif yakni hanya bungi. Namanya paling ti15 persen bukan 26 persen dak ada empat,” ujar Luhut Pandjaitan dalam konfe sesuai Rapimnas. Menurut Mahyudin kepu- rensi pers di Jakarta, Senin tusan ditetapkannya ARB (14/4) kemarin. Luhut enggan membuka sebagai Capres sudah melalui mekanisme yang benar tabir siapa keempat tokoh itu, yaitu Rapat Pimpinan Na- karena hal tersebut merupakan sional (Rapimnas) Partai kewenangan Ketua Umum Golkar yang dihadiri DPD Golkar Aburizal Bakrie. “Itu wilayah kewenangan Partai Golkar Tingkat Kabu paten/Kota, DPD Partai Gol- Ketua Umum. Jangan mekar Tingkat Provinsi dan DPP langgar fatsun-fatsun berPartai Golkar. Sehingga yang politik,” kata dia. Yang pasti, kata Luhut, bisa melakukan evaluasi itu tentu juga ada mekanisme sejauh ini Golkar sedang yakni melalui Rapimnas. melakukan penjajakan keTapi sampai sejauh ini tidak mungkinan koalisi dengan ada rencana DPP untuk sejumlah partai, dua di anmelakukan evaluasi Capres taranya Partai Hanura dan ARB. Bahkan saya juga moni- Partai Demokrat. Dia metor belum ada daerah yang ngatakan kedua partai itu memberikan pernyataan memiliki platform yang sama dengan Golkar. Namun terkait evaluasi ARB. “Jadi saya tegaskan Gol- sejauh ini belum ada kekar hanya akan mengusung sepakatan formal dengan ARB sebagai Capres. Se- kedua partai. “Untuk penjajakan dengan partai lain apa yang tidak mungkin? Mungkin PKS, mungkin juga PKB, kan sah-sah saja,” ujarnya. dipublikasikan berbagai Sedangkan untuk PDI Perlembaga akan memengaruhi juangan, dia menekankan pilihan pemilih yang mebahwa Ketua Umum Golkar ngikuti pencoblosan ulang, Aburizal Bakrie secara teIndria mengatakan hal itu rang benderang telah mentidak terlalu signifikan. Seyatakan bahwa Golkar dan bab, tidak semua orang PDI Perjuangan akan bermengikuti hitung cepat yang saing hingga Pilpres. Kedua dipublikasikan akan mepartai baru akan saling lakukan pencoblosan mendukung pasca-pilpres ulang.Q ant nanti. Q ant
Pencoblosan Ulang Rawan Politik Uang Jakarta, Bhirawa Pengamat politik Indria Samego mengatakan pencoblosan ulang yang terjadi di sekitar 500 tempat pemungutan suara (TPS) rawan terjadi politik uang, terutama oleh calon anggota legislatif yang perolehan suara sebelumnya kurang signifikan. “Pencoblosan ulang rawan
terjadi jual beli suara terutama oleh caleg untuk kursi DPRD yang perolehan suaranya tidak terlalu banyak,” kata Indria Samego dihubungi dari Jakarta, Senin. Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu mengatakan partai politik tidak akan terlalu berupaya meraih suara dari pencoblosan ulang.
Hari Pertama Pelaksanaan UN
Bupati Situbondo dan Tim Gelar Monitoring Bersama Hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan SMK (sekolah menengah kejuruan) serta madrasah aliyah (MA) se-Kabupaten Situbondo berjalan lancar dan tertib, Senin kemarin (14/4). Dalam UN tahun 2014 ini peserta ujian nasional tingkat SLTA di Situbondo sebanyak 7.346 siswa. Berbeda dengan tahun sebelumnya, peserta ujian nasional kali ini terbanyak dari siswa SMK. Jumlah itu mencapai 2.739 siswa. Selanjutnya peserta ujian nasional dari SMA sebanyak 2.581 siswa serta siswa Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 2.026 siswa. Pantauan Bhirawa menyebutkan, orang nomor satu di jajaran Pemkab Situbondo ikut melakukan monitoring sejak pukul 07.30 WIB. Sekolah pertama yang dikunjungi Bupati Dadang Wigiarto SH bersama Sekda Syaifullah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo, Dr Fathor Rakhman Mpd serta Kabag Humas Sugeng Wiyono adalah SMAN I Situbondo yang terletak di Jalan PB Sudirman. Selanjutnya tim monitoring melanjutkan peninjauan pelaksanaan UN ke SMAN 2 Situbondo dan MAN II Situbondo serta terakhir di SMKN I Panji. Sesampainya di SMKN I Panji, Bupati pilihan rakyat itu disambut Kepala Sekolah (Kasek) SMKN I Panji, Dra. Kumudawati MPd, berikut segenap jajaran guru dan tim pengawas setempat. “Di SMKN I Panji ini peserta UN berjumlah 630 siswa. Dari jumlah tersebut, tiga diantaranya tidak ikut UN karena meemang berhenti sejak lama,” tutur Bupati Dadang yang diamini Ku-
Selasa Wage 15 APRIL 2014
sawawi/bhirawa
Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto SH didampingi Sekda Syaifullah serta Kadiknas Dr Fathor Rakhman MPd, Kabag Humas Drs H Sugeng Yuwono dan Dra Kumudawati Mpd, saat monitoring pelaksanaan UN di SMKN I Panji, Senin (14/4). mudawati MPd, disela-sela monitoring kemarin. Masih kata Bupati Dadang, dari hasil monitoring sementara sangat memuaskan karena sesuai dengan yang direncanakan, mulai dari distribusi soal soal UN hingga tingkat kehadiran anak anak (siswa) dipastikan hadir 100 persen. “Tetapi memang ada yang tidak ikut UN karena mengundurkan diri dari jadwal UN. Itu tercatat bukan karena faktor kecelakaan atau sakit tapi karena jauh sebelumnya sudah mengundurkan diri,” ungkap Bupati Dadang. Selain itu, Bupati Dadang juga mengeluarkan himbauan sejak awal sebelum pelaksanaan UN jangan sampai ada kebocoran soal karena hal itu tidak memberikan pendidikan kepada siswa. “Jangan sampai hal ini (kebocoran soal atau lembar jawaban) terjadi di Situbondo. Sebab jika benar itu ada, dampaknya sangat memalukan bagi dunia pendidikan, karena anak-
anak kita diajari sesuatu hal yang tidak benar dan tidak jujur,” pungkas Bupati Dadang. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kab Situbondo, Dr Fathor Rakhman MPd mengatakan, pelaksanaan UN tahun 2014 ini tidak ditemukan masalah yang berarti saat memasuki hari pertama. “Kami bersama tim sudah siap menghadapi pelaksanaan UN. Tahun ini sebanyak 7.346 siswa dari tingkat SMA/MA/SMK, baik negeri maupun swasta yang tersebar di Kabupaten Situbondo akan mengikuti UN. Kami berharap semoga berjalan sukses,” terang mantan Kadisporabud Kab Situbondo itu kemarin. Untuk hari pertama ujian nasional, peserta SMA/MA jurusan IPS akan melaksanakan dua mata pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia dan Biologi. Sedangkan jurusan IPA, kata Fathor, meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Geografi. “Untuk SMK hanya ada satu mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia,” jelas Fathor. Q awi/adv
Justru yang akan bergerak adalah calon anggota legislatif dari masing-masing partai. “Bagi partai politik tambahan suara dari pencoblosan ulang tidak akan terlalu signifikan, tetapi bagi caleg suara sekecil apa pun akan sangat signifikan,” tuturnya. Terkait dengan anggapan bahwa hasil hitung cepat yang
Bupati dan Wabup Sidak UN di Tiga Sekolah Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Tingkat SMA di Kabupaten Nganjuk berjalan lancar, setidaknya itulah gambaran saat Bupati Nganjuk Drs Taufiqurrahman dan Wakil Bupati KH. Wahid Badrus MPdl melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah sekolah penyelenggara ujian, Senin (14/4) kemarin. Sekolah yang mendapat kunjungan pertama Sidak adalah SMA Negeri 3 Nganjuk dengan peserta 168 siswa. Kemudian SMKN I Nganjuk dan sidak diakhiri di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Nganjuk, di Sekolah yang terletak di Kelurahan Ploso Nganjuk, UN diikuti oleh 182 siswa. Sementara itu Bupati Taufiqurrahman mengatakan untuk meningkatkan daya saing siswa di lapangan kerja, bupati berharap pelaksanaan yang jujur dalam UN 2014. Karena UN, merupakan tolok ukur keberhasilan siswa dalam menyerap ilmu pelajaran selama proses belajar di sekolah. “Saya sangat prihatin dengan hasil UN. Karena yang terjadi setelah lulus sekolah dimana nilai yang dicapai tinggi tapi tidak sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Sehingga banyak siswa yang kalah bersaing saat tes untuk masuk di perusahaan atau perguruan tinggi,” ujar Bupati Taufiqurrahman. Bupati Taufiqurrahman juga menambahkan, dalam pelaksanaan ujian nasional tahun ini sudah sesuai dengan harapan kita semua. “Lancar, tidak ada soal bocor, aman sesuai yang kita harapkan, dan tidak ada keterlambatan pendistribusian soal. Dalam hal ini, kita ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Dinas Dikporada, Kepolisian dan LSM yang turut mendukung kesuksesan penyelenggaraan ujian nasional tahun ini,” jelasnya. Dalam kesempatan
tersebut, Bupati Nganjuk juga berharap kepada seluruh peserta UN agar memiliki keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri yaitu belajar, dispilin dan tidak mengharapkan bocoran jawaban soal karena hal itu akan merusak mental. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Daerah (Disdikporada) Pemkab Nganjuk, Widyasti Sidhartini materi UN SMK pada hari pertama hanya satu mata pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia. Sedangkan UN SMA, selain Bahasa Indonesia, mata pelajaran yang diujikan adalah Biologi untuk jurusan IPA, Sosiologi untuk jurusan IPS dan Sastra untuk jurusan Bahasa, Diinformasikan juga, bahwa jumlah peserta UN tahun 2014 sebanyak 5.483 murid SMA dan MA, sedangkan murid SMK peserta di Kabupaten Nganjuk mencapai 6000. Q advertorial
ristika/bhirawa
Bupati Nganjuk Drs Taufiqurrahman dan Wakil Bupati KH Wahid Badrus MPdl berada di MAN melakukan sidak hari pertama pelaksanaan UN.
SAMBUNGAN
Selasa Wage 15 APRIL 2014
Rp 5 Milar untuk Revitalisasi Pasar Oro-oro Dowo Malang, Bhirawa Revitalisasi Pasar Orooro Dowo, tidak lama lagi akan dilakukan Pemkot Malang. Pasalnya dalam waktu dekat Pemkot Malang bakal menerima kucuran dana senilai Rp 5 Miliar dari pemerintah pusat untuk membangun pasar tradisional di tengah Kota Malang tersebut. Wali Kota Malang H Moch Anton mengutarakan Pemkot Malang telah mendapat bantuan dana dari pusat untuk revitalisasi Pasar Oro-oro Dowo. “Dana dari pemerintah pusat sebesar Rp 5 miliar dipastikan bakal digunakan
untuk melakukan revitalisasi Pasar tradisional Orooro Dowo,”terangnya kepada wartawan, Senin (14/4). Rivitalisasi itu, terang dia tidak akan mengubah fungsi pasar tradisional. Hanya saja yang akan dilakukan adalah pembenahan fisiknya saja. Sehingga menjadi pasar percontohan tradisional semi modern. “Pasar Oro-oro Dowo akan kita jadikan pilot pro ject pasar tradisional modern yang bersih,” kata Wali Kota Malang yang karib disapa Abah Anton itu. Menurutnya, konsep pasar tradisional semi modern yang akan diterapkan di
Prakualifikasi Proyek MRT Surabaya Diumumkan Akhir April l Sambungan hal 1
waktu kedatangan serta daya tampung serta harga tiket yang murah sehingga masyarakat Surabaya mau berpindah dan menggunakan angkutan massal. “Ada dua hal yang perlu diperhatikan, soal kapasitas dan waktu tunggu. Jadi kalau misalnya kapasitasnya lebih kecil, waktu tunggunya yang dibuat cepat. Karena kalau waktu tunggunya terlalu lama, kapasitas terlalu kecil tentunya ketertarikan masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke umum tidak ada,” tegasnya. Ia juga memastikan sampai saat ini, tim teknis yang dibentuk Pemkot Surabaya masih terus berjalan untuk terus mengawal hingga proses lelang dan didapatkan pemenang. Perlu diketahui, sebanyak 60 investor asing dan lokal tertarik dengan megaproyek MRT milik Pemkot Surabaya. Puluhan investor ini hasil dari market sounding akhir tahun lalu. Nilai investasi proyek trem dan monorel yang akan menghubungkan Surabaya Barat-Timur dan Surabaya Utara_Selatan senilai Rp 8,8 triliun. n dre, geh
Kepala Dinkes Sumenep Mengundurkan Diri l Sambungan hal 1
Sementara itu, dr Anugrah Rizka Rahadi belum bisa memberikan keterangan tentang penyebab dia mundur dari jabatan Kepala Dinkes. Saat awak media mencoba mendatangi rumahnya, hanya ditemui istrinya dan menyatakan bahwa Rizka belum bisa ditemui. “Tolong jangan diganggu dulu,” ujar istri dr Rizka. Di tempat terpisah, Sekretaris Komisi A DPRD Sumenep Mohammad Riadi menyayangkan pengunduran diri Kepala Dinas Kesehatan. Sebab dia mengetahui pribadi dan kemampuan dr Rizka. “Kalau memang ada persoalan di internal Dinas Kesehatan, seharusnya dr Rizka tetap mempertahankan jabatannya sebagai Kepala Dinkes. Kalau memang ada persoalan, Bupati seharusnya mendampinginya, tidak kemudian menerima begitu saja pengunduran dirinya, karena kami yakin terpilihnya Rizka sebagai Kepala Dinkes sudah melalui berbagai pertimbangan terutama dari sisi kemampuannya,” terang Riadi. Kendati demikian, lanjut Riadi, jika memang pengunduran diri seorang Kepala Dinas itu lantaran ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan, perlu mendapatkan acungan jempol. Sebab seorang pemimpin memang harus berani mengundurkan diri jika tidak mampu. “Kalau memang sudah tidak mampu menyelesaikan masalah, seorang pemimpin memang boleh mengundurkan diri, itu artinya berani bersikap. Kalau benar seperti itu, sikap Pak Rizka perlu ditiru oleh yang lainnya,” pungkasnya. Pengunduran diri itu pun langsung meng undang tanda tanya besar bagi berbagai kalangan. Beberapa staf dan pejabat yang ada di lingkungan Dinas Kesahatan Sumenep, mengaku tidak tahu menahu alasan mundurnya dr Rizka. Menurut sejumlah staf, orang nomor satu di Dinas Kesehatan Sumenep ini hanya pernah mengatakan ingin mundur dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Sumenep, dan menjadi pejabat fungsional biasa.”Saat apel sore Jumat (11/4) kemarin, Pak Rizka memberitahukan pada kami jika mau mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Dinas. Tapi beliau tidak menjelaskan apa alasannya,” kata salah satu staf yang enggan disebutkan namanya. n sul
Dapat Penghargaan Internasional l Sambungan hal 1
independen berbasis di Inggris yang memberi perhatian terhadap pengembangan ekonomi, sosial dan budaya. “Ini adalah penghargaan bagi warga Surabaya, bahwa kita bisa kalau kita mau,” ujar Fikser menirukan pernyataan Risma, Senin (14/4). Kata Fikser, Risma juga mengungkapkan perbedaan Kota Surabaya dengan kota lain sehingga mendapat penghargaan level Eropa, karena selama ini pemkot menangani berbagai permasalahaan perkotaan secara kom perhensif. “Terbukti banjir trennya menurun, kualitas udara lebih bagus, masalah sosial, masalah pendidikan mulai naik, penanganan sosial juga baik,” imbuh dia. Wali Kota Surabaya juga berpesan, dengan penghargaan internasional yang kembali diraih, diharapkan warga Surabaya bisa bersaing dan mengambil peluang yang sudah ada. “Ibu juga berharap, masyarakat Surabaya sudah bisa bersaing. Tidak hanya di Surabaya tapi juga di luar. Warga Surabaya bisa mengambil ini. Artinya kesempatan peluang soal pendidikan dan soal berusaha kita harus ambil. Jangan menjadi peminta, kita tidak boleh. Kalau kita mau berhasil kita harus bekerja keras,” pesan Risma. Mantan Camat Sukolilo menambahkan, selain menerima penghargaan, Risma juga akan mempresentasikan perkembangan Kota Surabaya secara lengkap pada saat penganugerahan Socrates Award 2014. n dre,geh
Pasar Oro-oro Dowo akan meniru pasar tradisional di Malaysia. “Pasar yang bagus itu tidak banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) nya. Selain itu pasar ikan dan makanan bisa jadi satu seperti yang ada di Malaysia. Makanya dalam waktu dekat Pemkot Malang akan melakukan studi banding ke Malaysia,” katanya. Abah Anton memastikan pembangunan pasar yang berada di Kecamatan Klojen tersebut murni menggunakan dana dari pusat dan sama sekali tidak menggunakan dana APBD Kota Malang. “Semua memakai dana dari pusat untuk pem-
benahan,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pasar Kota Malang Bambang Suharijadi menuturkan, salah satu alasan pemilihan Pasar Oro-oro Dowo untuk dilakukan revitalisasi karena pasar tersebut berada di tengah kota dan memiliki potensi untuk berkembang pesat. “Revitalisasi pasar akan difokuskan pada bagian dalam, yakni perbaikan bedak dan los pedagang, atap bangunan pasar. Infrastruktur penunjang seperti toilet, ruang untuk ibu menyusui akan dilengkapi dengan fasilitas wifi,” tandas Bambang. n mut
Wamendikbud Anggap Kesiapan Jatim Terbaik l Sambungan hal 1
Revitalisasi Pasar Oro-oro Dowo tidak akan mengubah fungsi pasar tradisional. Hanya saja yang akan dilakukan adalah pembenahan fisik pasar.
Sekolah Talangi Biaya Operasional UN l Sambungan hal 1
Di sekolah tersebut, jumlah peserta yang mengikuti ujian sebanyak 449 siswa. Namun, ada penambahan dari sekolah penggabung sebanyak 28 siswa dan 10 siswa inklusif. “Peserta tersebut dibagi dalam 27 ruang ujian dan diawasi 4 pengawas independen dari perguruan tinggi,” kata dia. Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Ikhsan enggan membahas persoalan tersebut. Menurut dia, hal yang paling utama adalah UN dapat terlaksana sesuai jadwal yang telah ditetapkan dengan baik. “Terus kenapa kalau nggak
cair, toh kegiatannya tetap berlangsung,” katanya singkat. Sementara itu, Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi, MM mengatakan, anggaran sampai saat ini memang masih dalam proses di kementerian. Dia berharap, dalam satu atau dua hari ke depan prosesnya sudah selesai sehingga dapat didistribusikan ke daerah. “Saya tidak mempermasalahkan selama tidak mengganggu pelaksanaan UN,” ujarnya. Bagaimana dengan sekolah yang menggunakan dana BOS untuk operasional UN? Harun menyatakan sampai saat ini belum mendapat informasi tentang ini. Sehingga belum bisa berkata banyak. Namun,
kapling penggunaan anggaran BOS sudah jelas dan terdapat di petunjuk teknisnya. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Musliar Kasim ketika di tanya mengenai belum turunnya anggaran UN justru membantah. Menurut dia, anggaran UN sudah turun beberapa waktu lalu. Musliar menjelaskan, anggaran untuk pengawas dari perguruan tinggi sudah diturunkan ke koordinator masing-masing. Sementara, untuk operasional UN juga sudah dicairkan. “Anggaran kan sudah dicairkan semua. Baik untuk pengawas satuan pendidikan dan perguruan tinggi,” ujarnya. n tam
El Nino, Produksi Padi di Jatim Diprediksi Turun 1-2% l Sambungan hal 1
ribu ton akan berkurang. “Fenomena el nino akan menimbulkan kekeringan hingga membuat produksi padi berkurang. Harapannya kisaran penurunannya tidak banyak, antara 11,750 juta ton,” kata Nurfalakhi, Senin (14/4). Dinas Pertanian Jatim juga terus menyosialisasikan pada petani agar bersiap untuk beradaptasi menanam tanaman yang cocok dengan cuaca saat ini. Sebab, perubahan cuaca ke kemarau, petani diharapkan sudah mempersiapkan menanam tanaman palawija seperti jagung dan kedelai.Untuk target tanaman jagung pada 2014, sekitar 6 juta ton dan kedelai 295 ribu ton. “Biasanya petani di Jatim
sudah mengetahui apa yang seharusnya nanti dilakukan pada musim per musim. Kami juga terus berupaya memberikan sosialisasi agar produksi pangan tetap terjaga,” katanya. Sebelumnya BMKG mengimbau pemerintah dan para petani untuk tidak memaksakan penanaman padi pada akhir 2014 karena el nino. Imbauan juga disampaikan untuk pelaku usaha pertanian pangan untuk mengganti tanaman padi menjadi palawija, seperti jagung untuk musim tanam ketiga tahun ini, karena musim kemarau menjadi lebih panjang. Pada 2014, secara nasional musim kemarau rata-rata akan jatuh pada akhir April hingga Juni, kecuali Aceh dan Sumatera Utara yang terkena lebih dahulu,
yaitu Januari-Februari. Sementara Pulau Sulawesi secara umum mengalami keterlambatan, yaitu pada September-Oktober. Untuk Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Barat dan Timur, paparnya, musim kemarau pada 2014 diramalkan akan lebih panjang dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu bisa mencapai 6-8 bulan, sementara untuk bagian selatan Sumatera dan Jawa Barat, sedikit lebih pendek. BMKG dan Kementerian Pertanian mengatakan akan terus memantau indikasi dan kemungkinan cuaca ekstrem yang mengakibatkan gagal panen pada musim tanam ke dua. Dikhawatirkan hampir separo lebih stok pangan nasional didapatkan dari musim tanam ini. n rac
KPK Terima Laporan 60 Ribu Kasus Korupsi l Sambungan hal 1
semua kasus yang masuk KPK tidak kita tindaklanjuti, namun tetap menjadi perhatian KPK,” papar Direktur Bidang Pendidikan dan Pengawasan Masyarakat KPK Indraza Mardzuki, Senin (14/4), seusai memberikan pelatih an pengelolahan anggaran dalam agenda Workshop dan Deklarasi Koalisi untuk Andvokasi dan Transparansi (KUAT) Anggaran di Pendapa Agung Kabupaten Malang. Menurut dia, dari 60 ribu kasus korupsi yang masuk ke KPK, yang paling dominan di antaranya kasus korupsi di sektor Proyek Barang dan Jasa (PBJ), perjalanan dinas, dan rekrutmen pegawai. Selain ketiga sektor itu, kasus lainnya seperti penggunaan anggaran APBD maupun APBN di luar peruntukan. Dalam kasuskasus ini tidak hanya menjerat bupati/wali kota saja, bahkan juga menjerat gubernur dan pimpinan lembaga pemerintah yang lainnya. Laporan masyarakat terkait tindak pidana korupsi yang melibatkan oknum pegawai pemerintah dengan kerugian negara di bawah Rp 1 miliar menurut Indraza kasusnya akan diserahkan ke kejaksaan. “ Kalau semua laporan masyarakat kita tangani, yang jelas KPK kekurangan tenaga dalam menyelesaikan kasus-kasus tersebut. Sehingga KPK berbagi tugas dalam menyelesaikan kasus korupsi dengan kejaksaan dan kepolisian,” katanya.
Disinggung apakah KPK hanya menangani kasus korupsi seputar penyimpangan APBD dan APBN saja, dan apakah KPK tidak menangani kasus yang terkait kebijakan pemerintah daerah dalam memberikan izin pengelolahan penambangan pasir besi? Indraza menegaskan, KPK memang saat ini menda patkan laporan dari masyarakat yang paling banyak adalah masalah penyimpangan anggar an di lingkungan pemerintah daerah. Tapi jika ada persoalan di daerah yang menyangkut masalah rekomendasi kepala daerah yang telah melanggar aturan, terkait mengeluarkan izin penambangan pasir besi, maka diharapkan kasus itu segera dilaporkan ke KPK. “Ketika ada laporan masyarakat tentang pemerintah daerah mengeluarkan izin pertambangan di luar aturan, tentunya KPK akan menyesuaikan aturan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah. Dan jika kepala daerah mengeluarkan izin di luar aturan, yang pasti mereka telah melakukan tindak pidana korupsi. Silakan jika mau melaporkan kasus itu ke KPK agar segera ditindaklanjuti,” tegasnya. Sebelumnya Ketua KPK Abraham Samad menegaskan penanganan kasus korupsi yang dilakukan KPK menggunakan skala prioritas. “KPK tidak tebang pilih, tapi ada skala prioritas. Kami hanya menangani grand corruption,” kata Abraham seraya meminta masyarakat bisa membedakan antara tebang
11
pilih dan keberadaan skala prioritas tersebut. Ada dua syarat, kata Abraham, untuk menentukan sebuah korupsi dikategorikan sebagai korupsi besar. Pertama, siapa pelakunya. “Bila pelakunya penyelenggara negara atau penegak hukum masuk kategori itu,” ujar dia. Kedua, dari nilai kerugian yang ditimbulkan. Suatu tindak pidana korupsi juga bisa digolongkan sebagai grand corrup tion jika menimbulkan kerugian negara yang besar. Dalam skala prioritas tersebut, kata Abraham, tercakup sektor pajak serta minyak dan gas. Kedua sektor dinilai melibatkan nominal keuntungan yang melimpah, tetapi rentan diselewengkan. KPK harus menerapkan skala prioritas tersebut, karena lembaga anti korupsi ini hanya punya 60 penyidik. Dengan jumlah penyidik itu, tak mungkin semua perkara korupsi di Indonesia ditangani lembaganya. Sebagai pembanding, Abraham mencontohkan Hongkong. Di negara berpenduduk sama dengan Jakarta, sekitar 8 juta jiwa, lembaga anti korupsinya memiliki ribuan penyidik. Karena itu kasus korupsi yang tak masuk kategori berskala besar atau di luar kedua sektor itu, akan dilimpahkan kepada aparat penegak hukum lain, kepolisian dan kejaksaan. Dalam kategori perkara ini, ujar dia, KPK hanya mengawasi penanganannya agar kasus tidak sampai dipetieskan. n cyn
nyatakan bahwa kesiapan Jatim dalam menggelar UN masih yang terbaik. Tahun ini pemandangan sidak UN di Jatim tampak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena langsung diikuti oleh jajaran orang nomor satu di Jatim. Di antaranya ialah Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum, Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono, Kepala Kanwil Kemenag Jatim dan Wamendikbud RI Musliar Kasim. Selain itu, Koordinator Pengawas Satuan Pendidikan (PSP) dari Unesa Prof Muchlas Samani, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Dr Harun MSi, MM, Ketua Dewan Pendidikan Jatim Prof Zainudin Maliki, serta Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jatim Salamun juga ikut hadir. “Kami yakin pelaksanaan UN tahun ini belajar lancar, terutama di Jatim yang punya tradisi akademik bagus. Semoga Jatim dapat meraih prestasi seperti dalam UN tahun lalu,” tutur Musliar usai meninjau pelaksanaan UN di SMAN 10 Surabaya, Senin (14/4). Di sekolah penyelenggara pendidikan inklusi ini terdapat 254 peserta UN, delapan di antaranya merupakan siswa berkebutuhan khusus. Musliar pun berpesan kepada pengawas yang bertugas di SMAN 10 untuk menjaga kredibilitas UN. Sebab, hasil UN akan dipakai pertimbangan dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ini. “Pemerintah, dalam hal ini Kemendikbud, punya alat ukur apakah UN kredibel atau tidak. Kalau ada pelanggaran, sekolah bisa kena hukuman,” tegasnya. Terkait isu beredarnya kunci jawaban, Musliar dengan tegas membantah semua kabar tersebut. Dia mengaku telah melakukan kroscek ke daerah untuk mengetahui bagaimana kunci jawaban tersebut diedarkan. Sementara soal saja belum sampai ke daerah tersebut. “Siapa yang menjamin kunci jawaban tersebut benar. Hari ini siapapun bisa membuat jawaban 1 sampai
50 antara A,B,C atau D lalu dikirim ke ponsel Gubernur Jatim,” tutur dia. Sementara itu, Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim, juga meminta semua elemen penyelenggara untuk menjaga kejujuran pelaksanaan UN. Menurut dia, kejujuran merupakan pondasi pembangunan akhlak dalam rangka pengembangan sumber daya manusia. “Utamakan kejujuran dalam UN ini,” ungkapnya. Usai dari SMAN 10, rombongan melanjutkan sidak ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Surabaya, kemudian SMA Dr Soetomo, dan terakhir ke SMKN 8 Surabaya. Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono menyatakan pantauan pelaksanaan UN di lapangan masih aman. Pihak kepolisian sejauh ini telah menerapkan pengamanan berlapis dan sangat ketat dalam distribusi dan pelaksanaan UN. “Mulai dua hari lalu, Sabtu (12/4), petugas kami semua sudah standby bersama Dinas Pendidikan dan perguruan tinggi. Pengamanan pun dilakukan secara terbuka dan tertutup,” katanya. Maksud dari pengamanan terbuka, kata Unggung, dilakukan oleh petugas kepolisian dengan memakai seragam dinas lengkap. Sementara yang tertutup dengan polisi berpakaian preman. “Sejauh ini semua pengamanan masih aman,” jelasnya. Terkait isu bocornya kunci jawaban, Unggung juga belum menerima laporan satu pun dari daerah. Artinya, sampai saat ini isu tersebut belum dapat dibuktikan kenyataannya. Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi, MM menambahkan, tidak hanya di Surabaya, pemantauan secara langsung UN juga berlangsung serentak oleh daerah masing-masing. Namun demikian, penyelenggaraan tahun ini dapat dikatakan sangat baik. Sebab, kekurangan soal seperti yang terjadi tahun lalu belum terjadi. “Nomor HP saya selalu standby 24 jam, dan hingga sekarang belum ada laporan masuk dari daerah terkait kendala yang dihadapi,” jelas alumnus Lemhanas 2008 ini. n tam
Pemprov Jatim Raih Penghargaan Parasamya Purna Karya Nugraha l Sambungan hal 1
menerima penghargaan ini adalah Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah. “Prestasi ini sangat membanggakan, sebab penerimaan penghargaan ini merupakan kali pertama digelar setelah era orde baru,” kata Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM saat Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Hari Otonomo Daerah (Otoda) XVIII dan Penerimaan Parasamya Purna Karya Nugraha 2013 di Ruang Bhinaloka Adhikara Kantor Gubernur Jatim, Senin (14/4). Di samping pemprov, ada beberapa kabupaten/kota di Jatim yang menerima penghargaan serupa. Di antara nya Kabupaten Jombang, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Bangkalan dan Kota Madiun. Sukardi mengatakan, setelah diterima gubernur, penghargaan Parasamya Purnakarya Adi Nugraha ini akan disimpan di Gedung Negara Grahadi. Kemudian pada 28 April 2014 diadakan penyambutan bersamaan dengan upacara bendera Hari Otoda XVIII di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya. “Setelah diadakan upacara baru Parasamya Purnakarya Nugraha ini diserahkan kepada DPR Provinsi Jatim,” katanya. Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan buah karya hasil partisipasi masyarakat terhadap pembangunan Jatim. Dengan kerja keras pemerintah dan masyarakat Jatim membuah-
kan hasil penghargaan tertinggi ini. Keberhasilan Jatim di bidang pembangunan dan pemerintahan bersama masyarakat ini, akan dipublikasikan melalui media baik cetak, elektronik, baliho, spanduk dan sebagainya mulai di provinsi hingga kabupaten/kota di Jatim. Parasamya Purnakarya Nugraha yang berarti anugerah atas pekerjaan yang baik atau sempurna untuk kepentingan semua orang/masyarakat, adalah sebuah tanda penghargaan yang diberikan kepada provinsi, kabupaten/kota yang mampu membuktikan hasil karya tertinggi pelaksanaan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat. Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong untuk dihidupkan kembali pemberian anugerah Parasamya Purnakarya Nugraha pada provinsi, kabupaten/kota. Menurut Mendagri Gamawan Fauzi, anugerah ini menjadi induk segala anugerah pada pemerintah daerah. “Ini anugerah pada pemerintahannya, bukan orangnya. Ada dua aspek besar yang dilihat yaitu tataran pengambilan kebijakan dan tataran pelaksanaan kebijakan tersebut,” kata Gamawan Fauzi. Dijelaskannya Kemendagri sudah membuat sebuah sistem evaluasi yang komprehensif untuk memberikan penilaian pada kinerja pemerintah daerah. Ada 173 indikator yang digunakan untuk melakukan penilaian ini. n iib
Ujian Paket Jadi Alternatif, Peserta Mulai Usia Belasan hingga 40 Tahunan l Sambungan hal 1
untuk tidak lagi melanjutkan pendidikan ke sekolah formal. Sebagai gantinya, dia memilih Home Schooling Kak Seto Surabaya sebagai gantinya. “Dulu lulus dari SMP Petra 1 Surabaya mau daftar SMA tapi terus sakit. Makanya tidak melanjutkan ke sekolah lagi,” kata dia saat ditemui sebelum jam ujian dimulai, Senin (14/4). Meski keberhasilannya dilabeli sebagai lulusan pendidikan kesetaraan, Mona mengaku tidak pernah merasa gengsi. Sebab, selain yang menandatangani ijazah ujian kejar paket adalah kepala dinas langsung, ijazahnya juga berlaku sama seperti ijazah sekolah formal. Bahkan selepas dari home school ing, Mona mengaku akan menuntaskan keinginannya untuk melanjutkan seko-
lah ke perguruan tinggi. “Belum tahu sih mau daftar kemana, tapi yang jelas saya ingin melanjutkan kuliah setelah ini,” tegasnya. Tak kalah dengan persiapan peserta UN formal, peserta UNPK Paket C juga mempersiapkan momentum ujian negara ini jauh-jauh hari. Bimbingan belajar intensif dilakukan baik di rumah maupun secara komunitas (di kelas home school ing). Try out juga dilaksanakan untuk memantapkan peserta berlatih menghadapi soal-soal ujian. “Sudah tiga kali ikut try out. Jadi yakin pasti bisa mengerjakan dengan baik,” kata dia. Selain Mona, Abdul Salam karyawan salah satu perusahaan ekspedisi di Surabaya juga mengikuti ujian kejar paket C. Dia yang kini berusia 40 tahun terlihat sama bersemangatnya dengan yang lebih muda di sekitarnya. “Sudah empat
bulan ini saya belajar khusus untuk mempersiapkan ujian. Jadi saya tidak boleh kalah dengan yang muda,” kata dia. Dalam seminggu, pembelajaran yang dia lakukan berlangsung hinga 3 kali. Menurut dia, usahanya mengikuti ujian kejar paket adalah langkah yang dilakukan agar karirnya dapat lebih baik dari sebelumnya. Sebab, jika hanya mengandalkan ijazah SMP, baik gaji maupun posisi di perusahaan tidak akan mengalami peningkatan. “Ini untuk memenuhi kebutuhan hidup. Untungnya perusahaan dapat memberi toleransi baik untuk ikut pembelajaran maupun ikut ujian,” kata dia. Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Abdun Nasor mengatakan, sebanyak 1.335 warga belajar pendidikan kesetaraan mengikuti ujian
kejar paket C di Surabaya. Sementara di Jatim, total keseluruhan peserta yang mengikuti ujian paket sebanyak 27.001 warga belajar. “Ini belum dipotong yang absen. Biasanya banyak yang absen karena alasan pekerjaan. Tidak semua perusahaan dapat mengizinkan karyawannya mengikuti ujian,” kata dia. Sama seperti ujian formal, pengawasan ujian kejar paket ini juga tak kalah ketat. Peserta yang hadir akan benar-benar diperiksa untuk memastikan status kepesertaannya. Ini dilakukan agar pengalaman adanya joki ujian pada tahun sebelumnya tidak terjadi tahun ini. “Antara peserta yang hadir dengan foto kartu peserta yang tertera di meja harus sesuai. Jangan sampai terjadi kembali kasus perjokian yang dulu ada,” kata dia.*
12
UTAMA
Selasa Wage, 15 APRIL 2014
Diduga Curang, Warga Tuntut Tes Perkades Diulang Madiun,Bhirawa Sekitar 30 warga Desa Bakur, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, mendatangi Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Kabupaten Madiun, Senin (14/4). Kedatangan mereka, untuk menuntut agar pelaksanaan tes perangkat desa (Perkades) di desanya yang dilaksanakan Minggu 30 Maret lalu, diulang. Alasannya, karena dinilai tidak transparan dan sarat dengan muatan kolusi serta nepotisme. Atas tuntutan mereka delapan orang perwakilan diterima Kepala Bakesbangpoldagri, Kurnia Aminullah, Bagian Pemerintah Desa (Pemdes) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes,
sudarno/bhirawa
Kepala Bakesbangpoldagri kab. Madiun Kurnia Aminullah saat menerima perwakilan warga desa.
perwakilan Kecamatan Sawahan dan lainnya. Dalam pertemuan tersebut, perwakilan warga menyampaikan sejumlah dugaan permainan tes perangkat desa. Termasuk siapa peserta tes dengan nilai tertinggi yang sudah dapat ditebak sebelumnya. “Tes perangkat desa lalu itu, untuk mengisi posisi tiga Kepala Dusun dan satu Kepala Urusan. Kami menilai ada sejumlah kejanggalan dalam proses tes perangkat desa itu. Contohnya, soal diberikan kepada peserta, langsung diletakan dimeja tes. Seharusnya, naskah ujian dibuka depan peserta baru dibagikan kepada peserta,” kata koordinator warga, Budi. Menurutnya, jauh-jauh hari warga sudah menduga, siapa yang bakal mendapat nilai tertinggi sudah dapat ditebak. Ternyata tebakan warga tidak meleset. Dari empat orang dinyatakan memiliki nilai tertinggi. Padahal, dari sisi sumber daya manusia (SDM) dapat diukur kemampuan intelegensi peserta. Apalagi ada lulusan SMP bisa mengalahkan sarjana. “Kami hanya ingin menyampaikan satu permintaan, batalkan dan lakukan tes ulang perangkat Desa Bakur. Jika tidak, kami terus melakukan aksi unjuk rasa dan mosi tidak percaya,jika mereka nanti tetap dilantik sebagai perangkat desa,”jelas Budi. Menanggapi hal itu, Kepala Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun, Kurnia Aminulah, mengatakan, pihaknya maupun Pemdes tidak berwenang untuk membatalkan atau melakukan tes ulang perangkat Desa Bakur. Q dar
Penderita DB Kerjakan UN di RS Batu,Bhirawa Siswa SMAN 01 Kota Batu, Febby Claudia terpaksa mengerjakan soal Ujian Nasional (UN) di RS Wiyata Husada Punten, Kota Batu akibat penyakit typus dan demam berdarah. Walaupun dalam kondisi sakit Feby masih semangat untuk menyelesaikan soal UN dari atas pembaringan, Senin (14/4). Dengan posisi setengah tidur, Febby mengerjakan soal ujian Bahasa Indonesia di yang ada di depannya. Untuk mengarsir bulatan di lembar jawaban, Febby pun tak mampu, lantaran tangan kanannya masih menempel selang infus. Akhirnya petugas pengawas ujian membantu Febby untuk mengarsir bulatan yang dipilihnya. Dengan pengawasan dua petugas kepolisian, seorang pengawas dari Dinas Pendidikan dan pengawas dari sekolah, Febby mengerjakan soal ujiannya. “Perlakuannya sama seperti peserta ujian lainnya, waktu pengerjaan soal ujian sama 2 jam, cuman tadi memang sempat molor waktu pengerjaannya karena butuh 30
anas bahtiar/bhirawa
Feby Claudia terpaksa harus mengerjakan soal UN dari dalam kamar perawatannya di RS Wiyata Husada Punten.
menit perjalanan dari ruang 16 SMAN 1 Batu menuju ke rumah sakit ini, yang penting durasi waktu pengerjaannya sama,” papar Hermawanto, Panitia UN SMAN 1, Senin (14/4). Ia membenarkan bahwa untuk mengawasi ujian Febby, Dinas Pendidikan menger-
ahkan dua pengawas cadangan yang di back up 2 polisi berseragam bebas. “Untuk memudahkan pengerjaan, pengarsiran dibantu oleh pengawas, hal itu diperbolehkan asal pengawas tidak membantu memberikan jawaban,” jelas Hermawanto. Q nas