Harian Bhirawa Edisi 17 Juni 2014

Page 1

HARIAN

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

Miras selain membahayakan keselamatan jiwa, secara aturan juga dilarang karena tidak tertera BPOM,”

IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 11

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar Molan

Selasa Pahing, 17 JUNI 2014

http://www.harianbhirawa.co.id

17 JUNI 2014

AGENDA HARI INI

Dolly-Jarak Ditutup Bertahap Usai Deklarasi

 Gubernur H Soekarwo - 19.00

Pembukaan Musda REI Jatim di Hotel Singgasari Batu

 Wagub H Saifullah Yusuf - 19.00

Menghadiri Haul Akbar 100 Tahun PP Salafiyah Sukorejo

Pemkot Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya memastikan tidak akan melakukan penutupan lokalisasi Dolly-Jarak secara seketika. Pasalnya, penutupan lokalisasi Dolly-Jarak yang akan didahului dengan deklarasi alih fungsi wisma dan alih fungsi PSK akan dilakukan secara bertahap sampai waktu yang tidak ditentukan. “Jadi penutupan Dolly-Jarak tidak serta merta mengusir dan menutup wisma serta mematikan aliran listrik. Tapi secara paralel dan bertahap melalui pendekatan serta pembicaraan yang akan terus dilakukan oleh Pemkot Surabaya dengan penghuni lokalisasi,” kataSekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan di

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi - 09.00

Narasumber Simposium Inovasi Pelayanan Publik di Jakarta

4.400 Pengawas Pelototi Ujian Tulis SBMPTN Ijazah SMA/SMK Belum Diterbitkan

Surabaya, Bhirawa Ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2014 serentak dimulai Selasa (17/6) hari ini. Sebanyak 44.853 pendaftar akan hadir sebagai peserta ujian di Panitia Lokal (Panlok) 50 Surabaya. Untuk menjaga agar berlangsung sesuai prosedur, panitia saat ini telah menyiapkan 4.400 pengawas ujian. Sejumlah pengawas tersebut akan disebar di 46 lokasi ujian dengan total 747 ruang. Humas SBMPTN Panlok 50 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Bekti Cahyo Hidayanto menjelaskan, ruang untuk menampung ujian tulis ini akan diisi 20 peserta dengan jumlah pengawas dua orang. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan ada juga ruangan yang diisi dengan 40 peserta dan akan diawasi oleh empat pengawas ruang. “Itu berlaku untuk ruang yang berisi lebih banyak dan akan dijaga oleh pengawas sesuai kelipatan pesertanya,” tutur Bekti saat dikonfirmasi, Senin (16/6). Bekti mengatakan, untuk kelompok ujian Saintek, lokasi ujian berada di ITS dan sekitarnya. Kelompok Soshum berada di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan sekitarnya, sementara kelompok Campuran lokasi ujiannya berada di Universitas Airlangga

 ke halaman 7

Jalan Tol Malang-Pandaan Percepat Pembangunan Sektor Properti Kab Malang, Bhirawa Pemkab Malang mendorong pemerintah pusat agar segera merealisasikan pembangunan jalan tol Malang-Pandaan. Dengan dibangunnya jalan tol Malang-Pandaan tersebut, selain akan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah Malang Utara dan Timur diharapkan mampu memacu pertumbuhan properti di sekitar kawasan tersebut. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang H Abdul Malik mengatakan sektor properti di Kabupaten Malang dalam kurun beberapa tahun terakhir ini telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan. Salah satunya pengembang perumahan Singhasari Residence. “Apalagi, pengembangan perumahan tersebut sesuai dengan visi Pemkab Malang yang bernuansa pariwisata,” ujarnya kepada wartawan, Senin (16/6). Kawasan perumahan Singhasari Residence itu, terang dia, juga akan diproyeksikan menjadi kawasan wisata yang didukung dengan pembangunan museum purbakala. Sehingga Pemkab Malang akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar untuk pembangunan museum tersebut, sedangkan tanahnya disediakan oleh pihak Singhasari Residence. Malik mengaku, dalam pembangunan jalan tol Malang-Pandaan, saat ini masih terkendala den-

 ke halaman 7

Demi Rakyat TAK banyak pengusaha tertarik menjadikan segmen kalangan bawah menjadi target pasarnya. Tapi itu tak berlaku pada Kan Eddy, Inventor Owner PT Kokoh Anugerah Nusantara (KAN). Pengusaha yang satu ini justru membidik segmen bawah dalam bisnisnya. Ya, dia berobsesi membangun rumah murah bagi masyarakat tidak mampu atau memiliki penghasilan di bawah Rp 4 juta per bulan.

 ke halaman 7 trie diana/bhirawa

Bendera setengah tiang dikibarkan di lokalisasi Dolly, Senin (16/6). Pemkot Surabaya memastikan tidak akan melakukan penutupan lokalisasi Dolly-Jarak secara seketika, tetapi bertahap usai deklarasi Rabu besok.

Baru Menjabat 42 Hari, Kepala BPPKAD Mundur Madiun, Bhirawa Baru menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Madiun, Drs Ahsan Sri Hasto mengundurkan diri dari jabatannya. Atas pengunduran Ahsan, Wali Kota Madiun Bambang Irianto SH, MM langsung melakukan pergeseran beberapa pejabat untuk mengisi kekosongan jabatan di BPPKAD, Senin (16/6). Selain untuk mengisi jabatan Kepala BPPKAD, Wali Kota Madiun juga melakukan mutasi tiga pejabat eselon II b (setingkat Kepala Dinas/Badan). Padahal, awal Mei lalu, Wali Kota Madiun sudah melakukan mutasi. Tiga pejabat yang dilantik, yakni Agus Purwowidagdo, sebagai Kepala BPPKAD. Agus sebelumnya menjabat Kepala

 ke halaman 7

WTP Keempat Pemprov Lebih Berkualitas 2015, Laporan APBD Harus Berbasis Akrual

Pemprov, Bhirawa Untuk keempat kalinya secara beruntun sejak 2010 lalu, Pemprov Jatim memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Sebuah predikat prestisius dari Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (LHP BPK) atas Laporan Keuangan Pemprov Jatim Tahun Anggaran 2013. Penyerahan LHP dari BPK tersebut diserahkan anggota BPK, Dr Agung Firman Sampurna kepada Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum dalam acara khusus di DPRD Jatim, Senin (16/6). Opini WTP tahun ini dinilai lebih membanggakan karena ada peningkatan kualitas dan pengelolaan pemeriksaan keuangan yang dilakukan BPK. Soekarwo menuturkan, sebelum LHP BPK ini diserahkan secara resmi kemarin, pemprov telah melakukan pendalaman

 ke halaman 7

 ke halaman 7

Dinas Pertanian. Kedua, Rahmani Bangun Sutirto, yang dilantik sebagai Kepala Dinas Pertanian. Rahmani sebelumnya menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum. Sedangkan posisi yang ditinggalkan Rahmani, diisi oleh Rahmad Agung Marsudi. Nama terakhir ini sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi dan Keuangan.

Wali Kota Madiun Bambang Irianto SH, MM mengaku kecewa atas pengunduran diri Ahsan Sri Hasto. Surat pengunduran diri Ahsan Sri Hasto diterima Jumat 13 Juni lalu. Sedangkan alasan pengunduran diri, karena yang bersangkutan merasa tidak mampu menjabat sebagai Kepala BPKAD. Karena mengundurkan diri, untuk sementara waktu yang bersangkutan menjadi staf biasa. “Kecewa sih ya kecewa. Tapi lebih baik begini daripada dia (Ahsan) membuat kesalahan. Lebih gantle lah istilahnya. Kalau alasan mengundurkan diri, keuangan bukan bidangnya. Dia merasa tidak mampu pegang keuangan, takut

Siapkan Rp 70 M untuk Kenaikan dan Gaji ke-13 Tulungagung, Bhirawa Realisasi kenaikan gaji PNS yang ditunggu bakal segera diterima PNS lingkup Pemkab Tulungagung pada Juli mendatang. Pemkab Tulungagung saat ini sudah menyiapkan dana sebesar Rp 70 miliar untuk kenaikan gaji dan gaji ke-13. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) wiwie eko/bhirawa Pemkab Tulungagung Hendry Setyawan Drs Hendry Setyawan MSi mengatakan yang sudah pasti untuk kenaikan gaji akan dicairkan Juli mendatang.

 ke halaman 7

Dindik Mulai Bagikan PIN PPDB Surabaya Siswa Diimbau Meminta ke Sekolah

Dindik Surabaya, Bhirawa Tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Surabaya untuk semua jenjang (SMP-SMA sederajat) akan mulai dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya. Sebagai tahap awal, Selasa (17/6) hari ini Dindik akan membagikan Personal

 ke halaman 7

Jadwal PPDB Surabaya 2014 Jalur Prestasi (Akademis, Non Akademis, Olahraga)  Pendaftaran 18-24 Juni 2014 Jalur Kawasan

 Pendaftaran 26-28 Juni 2014

Penyerahan LHP atas Laporan Keuangan Pemprov Jatim Tahun Anggaran 2013 oleh BPK RI Perwakilan Jatim kepada Gubernur dan DPRD Jatim, Senin (16/6).

Jalur Umum  Pendaftaran 4-7 Juli 2014 Sumber : Dindik Surabaya

Pembangunan Akses Jalan Bayong Memakan Korban

Mantan Dirut PDAM Trenggalek Akhirnya Divonis Tiga Tahun Penjara Meski tak lagi menjabat, kesalahan yang dilakukan pada masa silam terus bergulir untuk meminta pertanggungjawaban. Apalagi menyangkut keuangan negara. Itu pula yang menimpa mantan Direktur PDAM Trenggalek Suprapto. Kan Eddy

Sentil..  Pertamina pastikan stok LPG 3 kg aman  Dah cek ke lapangan belum?  Kedua Capres belum yakinkan pemilih  Ah, kata pengamat  Dewan soroti hilangnya ratusan blangko akta nikah  Modus ekonomis, semakin langka semakin mahal tarifnya

Wahyu Widodo, Kabupaten Trenggalek Pengadilan Tindak Pidana Korupsi(Tipikor) Surabaya menggelar sidang putusan tiga terdakwa kasus dugaan korupsi penyalahgunaan dana penyertaan modal PDAM tahun anggaran 2007 senilai Rp 4,7 miliar, Senin (16/6). Dalam putusannya majelis hakim menjatuhkan vonis berbeda kepada tiga terdakwa. Yakni mantan Dirut PDAM Trenggalek Suprapto serta dua pelaksana proyek yakni Sumaji (Komisaris PT Manggala) dan Sumali ( Direktur PT Manggala).

Kepala Kejaksaan Negeri Trenggalek Adianto melalui Kasi Pidsus I Wayan Sutarjana membenarkan hal tersebut. Sesuai putusan majelis hakim disampaikan Wayan, Suprapto dan Sumaji divonis tiga tahun penjara. Selain itu Suprapto dan Sumaji juga wajib membayar denda masing-masing Rp 50 juta. Hanya saja subisder yang jatuhkan kepada keduanya berbeda. Suprapto tiga bulan kurangan,

 ke halaman 7

Mantan Direktur PDAM Trenggalek Suprapto saat dibawa ke Rutan Trenggalek beberapa saat lalu. Pengadilan Tipikor Surabaya kemarin menjatuhkan vonis tiga tahun penjara kepada Suprapto.


SURABAYA

2

Selasa Pahing 17 JUNI 2014

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

Delapan Kepala Lemhanas Asing Belajar ke Jatim Pemprov, Bhirawa Pesona Jatim menjadi daya tarik pejabat tinggi negara-negara sahabat untuk berdatangan, tak terkecuali pejabat Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) asing. Selama tiga hari, delapan kepala Lemhanas asing itu berkunjung ke Jatim mendatangi tempat-tempat yang dianggap memiliki kelebihan.

iib/bhirawa

Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf saat menerima delapan kepala Lemhanas dari negaranegara sahabat, di ruang kerjanya kemarin.

Kedelapan kepala Lemhanas asing itu yakni, Brigjen Dato Tengku Ahmad Nur Bin Tuan Chik dari Malaysia, Brigjen Dharsana Hettirachchi dari Srilangka, Kolonel Dahah Mohammed dari Algeria, Kolonel Saw Myinf Xo dari Myanmar, Kapten Emmanuel Sneh dari Liberia, Kapten Kalin Youngrof dari Timor Leste, Kapten Donciano Rosario Gomes dari Thailand dan Civilian Edmore Shibaya dari Zimbabwe. Sebelum berkeliling ke beberapa daerah, delapan Kepala

Lemhanas itu bertemu Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf di ruang kerjanya, Senin (16/6). Mereka diantar sejumlah pimpinan Lemhanas seperti Njaju Jenny, Marsda TNI Sjahrul Ansory, Laksamana TNI Petrus Padmanjo dan Kolonel Imam Mahsun. “Mereka memang ada program untuk mengunjungi beberapa negara. Pesertanya cukup bagus. Ini menunjukkan Lemhanas punya kualitas,” kata Gus Ipul— sapaan lekat Saifullah Yusuf, usai pertemuan.

Beberapa daerah yang dikunjungi delapan Kepala Lemhanas luar negeri itu, Surabaya, Bangkalan, Mojokerto dan Sidoarjo. Daerah pertama kali yang dikunjungi adalah Bangkalan, Madura. Tempat pertama kali yang dikunjungi adalah Komandi Armada Timur (Koarmatim). Dari Armatim, rombongan melanjutkan perjalanan ke Bangkalan. Di Bangkalan, rombongan bertemu Bupati Bangkalan, Makmun Ibnu Fuad dan mengunjungi Trisna Art Bangkalan. Dari Bangkalan, rombongan melanjutkan kunjungannya ke Mojokerto, Selasa (17/6). Di Mojokerto, rombongan bertemu Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa dan mengunjungi museum Majapahit. Kemudian, rombongan melanjutkan perjalanan ke Sidoarjo,

Penutupan Dolly Akan Turunkan Penderita HIV/AIDS

PANGGUNG BIROKRASI

Pakar Soroti Dana Rp1 Miliar per Desa Surabaya, Bhirawa Capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa diminta tidak membuat janji muluk terkait pemberian dana desa sebesar Rp1 miliar. Selain sulit direalisasikan dari APBN, janji kampanye tersebut sangat bias dengan realisasi Anggaran Dana Desa (ADD) hasil amanat UU No.6/2014 tentang Desa. “Pemilih harus waspada dengan klaim capres atas janji Rp1 miliar per desa. Setiap desa memperoleh hingga Rp1,4 miliar merupakan mandat UU dan bukan kerja capres,” kata Sosiolog UGM Ari Sudjito, Senin (16/6). Selain itu, tambah Ari, apabila pasangan Prabowo-Hatta memang ingin merealisasikan dana untuk desa sebesar Rp1 miliar di luar Dana Desa Rp1,4 miliar, maka pertanyaannya dari mana anggarannya. Realisasi Rp1 miliar per desa berimplikasi serius terhadap APBN kita. “Jadi tidak masuk akal jika mereka menambah Rp1 miliar lagi untuk setiap desa yang jumlahnya mencapai 78 ribu,” Q cty tegasnya.Q

Tim Prabowo-Hatta Lapor Black Campaign ,

Bawaslu Jatim, Bhirawa Tim pemenangan pasangan PrabowoHatta Provinsi Jawa Timur berencana mengadukan black campaign yang dilakukan caleg DPRD Provinsi Jawa Timur dapil Lumajang-Jember asal PDIP nomor urut 4 atas nama Jessika Stefani Rachel SH ke Bawaslu Jawa Timur. Pasalnya, politisi asli Lumajang itu sudah keterlaluan dalam mendiskreditkan Prabowo melalui jejaring sosial Facebook yang diunggah pada 13 Juni 2014 lalu., Di wall (dinding) akun Facebook Jessika Stefani Rachel tersebut tertulis, “P.I.S.S N.K.R.I Tahukah Anda.....????? Prabowo_Subianto Adalah Jelmaan Iblis Atau Dajjal Yang Menyamar Jadi Manusia. Betapa Bahayanya Dia Kalo Sampai Jadi Pemimpin di Negeri ini. Ini Bukan Fitnah atau Black Campaign. Ada Sumber Yang Kuat Untuk Membuktikan Q cty Fakta ini”.Q

Rabu (18/6). Di Sidoarjo, mereka mengunjungi musem Mpu Tantular, Lumpur Lapindo dan pusat kerajinan Tanggulangin. Kunjungan diakhiri ke Surabaya dengan bertemu Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan mengunjungi Museum House Sampaoerna. “Mereka datang kesini, supaya lebih kenal Indonesia, khususnya Jawa Timur, dan akhirnya menghargai persahabatan,” tambah Gus Ipul. Secara terus terang, Gus Ipul mengaku kedatangan para pejabat tinggi Lemhanas 8 negara itu bermanfaat bagi Jatim. Bisa memperkenalkan berbagai budaya dan pusat kerajinan tradisional. “Kita sampaikan di Jatim ada makam 9 wali, situs kerajaan Majapahit dan sentra Q iib industri,” tuturnya.Q

trie diana/bhirawa

Warga Minta Rusun

Sekitar 14 warga Jl Lamongan RT 01 RW 03 Kelurahan Gundi Kecamatan Bubutan Surabaya, Senin (16/6) membongkar rumahnya sendiri setelah PT KAI Daop VIII Surabaya memberikan ganti rugi kepada masing-masing warga. Kini warga tersebut meminta kepada Wali Kota Surabaya agar bisa menempati Rumah susun (Rusun) sebab hingga hari ini mereka belum mendapatkan tempat tinggal.

Permudah Pengurusan Perizinan

BLH Selesaikan 82,8 Persen Berkas Permohonan Pemkot Surabaya, Bhirawa Badan Lingkungan Hidup (BLH0 Surabaya melaporkan telah memproses 896 berkas perizinan sejak 2 Januari hingga 10 Juni 2014. Dari jumlah tersebut. 742 berkas di antaranya sudah selesai dan kini berada di tangan pemohon. Dengan kata lain, penyelesaian dokumen perizinan di BLH mencapai 82,8 persen. Kepala BLH Surabaya, Musdiq Ali Suhudi menerangkan, angka tersebut merupakan gabungan tiga jenis perizinan, yakni izin amdal, UKP-UPL dan SPPL (surat pernyataan pengelolaan lingkungan). Rinciannya, izin amdal dari total pengajuan awal sebanyak 32 berkas, BLH mampu menyelesaikan 12 berkas, sisanya belum bisa diverifikasi dan dikembalikan ke pemohon. Sedangkan UKL-UPL, dari

764 berkas yang masuk, 639 dokumen sudah diterbitkan rekomendasi oleh Kepala BLH. Sementara 125 dokumen lainnya masih dalam proses. Untuk SPPL tingkat penyelesaiannya lebih tinggi karena jenis perizinan memang lebih ringkas. Yakni, dari 100 dokumen sebanyak 94 dokumen sudah dinyatakan selesai. Hanya 6 dokumen yang hingga kini masih diproses di BLH. Perhitungan terpisah dilakukan untuk berkas izin gangguan (HO) yang diajukan melalui UPTSA. Dari 738 berkas yang masuk, sebanyak 524 telah dinyatakan selesai, 105 berkas dalam proses dan 109 dikembalikan ke UPTSA. Menurut Musdiq, hambatan proses penyelesaian perizinan disebabkan oleh dua faktor. Pertama, faktor non-teknis. Dia mengatakan, khususnya untuk

amdal, permasalahan bukan semata-mata disebabkan teknis penyusunan laporan melainkan hal-hal lain di lapangan. Karena dalam proses tersebut juga menyangkut sosialisasi serta ada masukanmasukan dari tim dengan mempertimbangkan kondisi warga sekitar. “Belum kalau menyangkut masalah ganti rugi. Ada warga yang menuntut besaran yang tidak sama, yang satu minta sekian yang lain minta kompensasi lebih tinggi. Ini yang kerap menjadi penghambat di lapangan,” ujar pejabat kelahiran Klaten ini saat ditemui di kantornya, Senin (16/6). Musdiq merinci, 90 persen berkas yang dikembalikan lantaran adanya ketidaksesuaian bangunan maupun aktivitas dari izin awal dengan realita di Q dre lapangan.Q

Dinkes Jatim, Bhirawa Rencana penutupan lokaliasi Dolly dinilai akan mengurangi jumlah penderita HIV/AIDS secara cepat. Kasi Pemberantasan Penyakit Dinkes Jatim, Setyo Budiono mengaku, penutupan Dolly merupakan upaya tepat dalam mengurangi dan mengilangkan kasus HIV/AIDS di Surabaya dan Jatim. Keberadaan lokalisasi Dolly ditengah-tengah masyarakat tidak sedikitpun memberikan manfaat bagi banyak orang apalagi bagi anak-anak. Banyaknya penyakit menular seksual seperti raja singa, sifilis dan HIV/AIDS yang menyebabkan keberadaanya harus dihilangkan. Ada yang mengatakan keberadaan lokalisasi mempermudah dinas kesehatan dalam mengontrol penyebaran dan pendeteksian HIV/AIDS, akantetapi alasan tersebut tidak sebanding dengan dampak yang akan ditimbulkan lokalisasi. ‘’Sebagai instansi pemerintah, Dinas Kesehatan tidak pernah menyarankan adanya lokalisasi pelacuran, apalagi lokalisasi sebagai tempat pelacuran. Di undang-undang kesehatan ti-

dak ada pasal yang menyebutkan pemerintah wajib membentuk lokalisasi karena keberadaan lokalisasi tidak memberikan manfaat,’’ jelasnya. Saat ini dari data yang dihimpun total Pekerja Seks Komersial (PSK) yang terkena HIV/AIDS mencapai 300 orang di Dolly, sedangkan jumlah penderita HIV/ AIDS di Surabaya mencapai angka 7.000 orang (Mulai tahun 2000-2014, red). Setyo mengatakan, saat ini jumlah kasus HIV/AIDS di Surabaya mengalami peningkatan dan tahun-ketahun, hal ini akan terus naik jika lokalisasi terbesar di Surabaya ini tidak ditutup. ‘’Kita tidak dapat membayangkan berapa orang yang tertular HIV/AIDS jika orang tersebut berhubungan dengan PSK yang positif HIV/AIDS. Orang yang tertular HIV/AIDS akan menularkan penyakitnya kepada orang lain terutama yang terdekat adalah pasangannya,’’ jelasnya. Ke depan ia berharap dengan ditutupnya lokalisasi Dolly akan memberikan peluang besar bagi Surabaya untuk mengurangi peQ dna nyebaran HIV/ADIS.Q

dna/bhirawa

Keberadaan Dolly dinilai banyak orang menyebabkan terjandinya penularan HIV/AIDS.

Jokowi-JK Stagnan di Battle Ground, Prabowo-Hatta Menguat Stagnasi elektabilitas pasangan Jokowi-Jusuf Kalla yang diusung oleh PDIP, PKB, Nasdem, Hanura dan PKPI, ternyata tidak saja di Jatim. Hasil survey di hampir semua daerah battle ground, yaitu sembilan provinsi yang memiliki jumlah pemilih besar, Jokowi-JK semakin stagnan dan pasangan Prabowo-Hatta melejit. Dari daerah battle ground,meliputi, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Banten, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Sumatera Selatan dan Lampung, Pasangan Jokowi-JK hanya menang di Jawa Tengah. ‘’Dimana pasangan JokowiJK hanya unggul di Jawa Tengah yang dikenal kantong suara atau pangsa pasar tradisional dari PDIP dengan 47,5%. Sedangkan Prabowo-Hatta 43,3% dan

H A R I A N

Mata Rakyat Mitra Birokrat PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Dr. H Sjahrazad Masdar, MA, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK Ali Salim

undecided voters (belum tentutkan pilihan) sebanyak 9,2%,” jelas Peneliti Utama Lembaga Survey Nasional (LSN) Pradipta dengan mimic serius kepada wartawan, Senin (16/6), di Surabaya. Sebaliknya, kata Pradipta, pasangan Prabowo-Hatta unggul jauh atas Jokowi-JK di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Sedangkan di Sulawesi Selatan kekuatan keduanya

hamir berimbang karena Partai Golkar terbelah merata. Sebagian yang loyal terhadap pilihan partai mendukung Prabowo-Hatta dan sebagian lainnya mendukung Jusuf Kalla karena mereka bangga terhadap putera daerah yang maju menjadi Cawapres. Sementara di Jatim, sebagai salah satu provinsi dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia, elektabilitas pasangan JokowiJK tertinggal sekitar 4 persen dari Prabowo-Hatta. ‘’Seandainya Pilpres dilaksanakan saat ini, sebanyak 48,4 persen warga Jatim mengaku akan memilih PrabowoHatta dan hanya hanya 44,6 persem yang akan memilih Jokowi-JK. Sementara 7

Jokow-JK mandek karena partai-partai pengusung hanya bergerak 53,5%, jauh di bawah mesin partai Prabowo-Hatta yang sudah bergerak 65,3%,’’ bebernya. Dari lima partai yang resmi mengusung Jokowi-JK, hanya mesin PDIP yang optimal menggerakkan konstituennya. Hampir 80 persen pemilih PDIP pada Pileg 2014 mengaku akan memilih pasangan Jokowi-JK. Sedangkan mesin Partai Nasdem baru bergerak 50 persen dan Partai Hanura 47,8 persen. Bagaimana dengan swing cty/bhirawa voter (masa mengambang) LSN menyebut Jokowi-Jusuf Kalla stagnan di wilayah battle ground. yang cukup besar hingga 18 persen sisanya belum punya Jokowi-JK berdasarkan persen. Menurut Peneliti pilihan (undercided),’’tegas LSN disebabkan tersen- Utama LSN, Gema NusanPradipta lagi. datnya kinerja mesin partai tara jika hal itu harus diMandeknya elektabilitas pendukung. “ Elaktabilitas waspadai oleh dua pasangan

capres-cawapres. ‘’Mereka ini cenderung masih menunggu. Dan dipastikan debat capres yang digelar ditelevisi hingga lima kali putaran disinyalir akan merubah pemikiran mereka,’’tambah Gema. Selain itu, para tim pemenang kedua capres harus mampu menjadikan masa mengambang ini untuk mendukungnya. Dengan begitu diharapkan ada tambahan suara saat pencoblosan pada 9 Juli nanti. ‘’Yang pasti kami akan melakukan survey lagi sebagai hasil dari dampak debat capres yang ditayangkan di sejumlah stasiun televise. Saya yakin ada perubahan dari hasil yang ada sekaQ cty rang,’’tegasnya.Q

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN: Wawan Trianto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Helmi Supriyatno, Bambang WN, Gatot Suryo Widodo REPORTER : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Danang Prastyo, William AK, Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, SEKRETARIS REDAKSI: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Bangkalan: Aditiya Roosvianto, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Arum Hidayati, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, M. Yusuf Adnan, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Jakarta: Tjitjik Rahayu, Penerbit: PT. Harian Bhirawa (Perusahaan Pers SK: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-82337.AH.01.01.Tahun 2008) Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Pemegang Saham: Seluruh karyawan/ koresponden Harian Bhirawa Iklan: Sufendhi Dimyati (Koordinator), Danang Prastyo, Guruh Eko Prasetyo, William AK, Sri Poernomo, Koordinator Liputan Ekonomi: Bambang WN Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Banyuwangi: Supriyadi, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Keuangan: Etti Sri Kustini (Koordinator/Akuntansi), Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986. Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


3

Selasa Pahing, 17 JUNI 2014

Dewan Apresiasi Kinerja Pemprov Jatim Untuk ke-empat kalinya Pemprov Jatim menerima penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Tentunya penghargaan ini sangat membanggakan sekaligus menjadi beban kedepan, agar eksekutif dapat bekerja dengan baik. Mengingat dalam LHP (Lapor Hasil Pemeriksaan) BPK 2013 ada empat catatan yang harus menjadi perhatian Pemprov Jatim dalam APBD 2014.

P

emerintah Provinsi Jatim kembali mener ima penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI terkait Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) keuangan Pemprov Jatim tahun anggaran 2013. Penghargaan LHP keuangan tahun anggaran pemprov 2013 ini langsung diberikan oleh BPK yang diwakili oleh anggota Komisi V BPK Agung Firman Sampurna pada Rapat Paripurna DPRD Jatim yang langsung diterima oleh Gubernur Jatim Soekarwo dan pimpinan DPRD Jatim, Senin (16/6). Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar mengaku bersyukur karena Pemprov Jatim bisa mempertahankan kinerja pelaporan keuangannya sehingga bisa kembali memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). “Hanya saja WTP ke depan jangan sampai ada catatan – catatan paragraf,” terangnya Lebih lanjut, politisi yang juga menjabat sebagai Ketua DPW PKB Jatim menegaskan catatan paragraph yang dimaksud salah satunya mengenai masalah aset. Yang mana database terkait aset dari pemprove Jawa Timur masih valid datanya. “Karenanya perlu segera diselesaikan masalah aset sebagaimana catatan yang diberikan BPK dalam pemberian WTP. Ini khan aset sifatnya rahasia umum sehingga masyarakat bisa tahu berapa kekayaan di Jatim. Data sekarang khan, data awal yang lalu. Yang tahun sekarang khan harusnya juga ada. Soal-

LINTAS PERISTIWA

Jokowi Harus Lepas dari Bayang Megawati Jakarta, Bhirawa Peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Firman Noor menyatakan Joko Widodo harus bisa melepaskan diri dari bayang-bayang Megawati Sukarnoputri bila terpilih sebagai presiden dalam Pemilu Presiden 2014. “Tantangan bagi Jokowi adalah meyakinkan Megawati bahwa kebijakannya sebagai presiden bila terpilih sudah bukan lagi untuk partai, tetapi untuk negara,” kata Firman Noor dihubungi di Jakarta, Senin (16/6) kemarin. Firman mengatakan tidak bisa dipungkiri bahwa Megawati sebagai ketua umum PDI Perjuangan yang mengusung dan memberikan tiket kepada Jokowi untuk menjadi calon presiden akan memiliki kepentingan. Bukan tidak mungkin, kepentingan Megawati sebagai ketua umum dan yang pemberi restu akan beririsan dengan kebijakan yang diambil Jokowi bila menjadi presiden. “Irisan kepentingan itu pasti akan ada. Tinggal bagaimana Jokowi meyakinkan Megawati, dan tentunya rakyat bahwa itu merupakan kewenangannya sebagai presQ ant iden,” tuturnya.Q

Ekonom Pertanyakan Isu Subsidi BBM Dihindari Semarang, Bhirawa Ekonom Dr Nugroho SBM mempertanyakan dihindarinya isu subsidi harga bahan bakar minyak dalam debat calon presiden pada Minggu malam, padahal publik perlu tahu kebijakan harga BBM di bawah presiden terpilih. “Saya sudah menduga tidak ada capres yang berani bicara menurunkan subsidi harga BBM, namun saya tak mengira masalah ini tidak disentuh dalam capres. Isu subsidi harga BBM ini memang amat sensitif,” katanya di Semarang, Senin (16/ 6) kemarin. Ia menduga moderator debat capres Ahmad Erani Yustika juga tak diberi kebebasan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menanyakan hal-hal di luar materi yang sudah disepakati. Diabaikannya isu subsidi harga BBM dalam debat capres yang membahas tema ekonomi dan kesejahteraan sosial tersebut, katanya, kemungkinan juga disepakati oleh kubu Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Akan tetapi, dosen Universitas Diponegoro Semarang tersebut mengingatkan bahwa debat capres Minggu (15/6) malam merupakan momentum terbaik kandidat untuk menjelaskan rencana mereka untuk mengendalikan subsidi harga BBM yang pada 2013 diprediksi mencapai Q ant Rp280 triliun.Q

nya setiap tahun terjadi inflasi sehingga perlu diperbaiki,” tegas Halim. Ditambahkannya penghargaan WTP ini merupakan hasil kerja keras seluruh masyarakat Jawa Timur. Tidak hanya kinerja dari eksekutif maupun legislative. Halim mencontohkan program – program yang melibatkan masyarakat. Menurutnya program tersebut membutuhkan laporan hasil program yang dilakukan oleh masyarakat. “Kalau mereka paham hak dan kewajibannya, maka SPj nya akan selesai tepat waktu, sesuai dengan anggaran dan penggunaan anggaran sesuai pagu yang ada. Jadi, perolehan WTP tidak hanya milik eksekutif dan legislatif tapi juga milik masyarakat Jawa Timur secara keseluruhan,” tegasnya Sementara itu, Gubernur Jatim, Soekarwo mengatakan bahwa Pemprov Jatim telah melakukan pendalaman terhadap pemeriksaan laporan keuangan dari tahun 2012 hingga 2013. Ia mencontohkan, jika dahulu pemeriksaan

dilakukan dari bendahara kepada pihak ketiga atau hotel dalam suatu kegiatan kemudian diberikan tanda terima maka akan dianggap selesai. Namun, pada pemeriksaan tahun 2013 ini, pemeriksaan dianggap telah selesai jika pihak ketiga atau pihak hotel selesai membayar pajak. “Jadi ada peningkatan kualitas dan pengelolaan pemeriksaan keuangan di tahun 2013. Pemeriksaan keuangan harus dilakukan mulai hulu hingga hilir, harus bersih atau clean,” tegasnya. Contoh lainnya, peningkatan kualitas pemeriksaan keuangan bisa dilihat dari perjalanan dinas menggunakan transportasi umum. Jika pada saat melakukan perjalanan dinas ke luar Jatim menggunakan pesawat dengan membeli tiket pulang dan pergi satu paket, maka pada saat kembalinya tidak menggunakan pesawat sesuai dengan yang tertera tidak boleh meminta ganti rugi kepada bendahara. “Jadi perjalanan dinas harus sesuai dengan faktanya tidak boleh diubah –ubah. Kalau pakai pesawat, ya harus pakai pesawat. Jangan masih naik kereta api dan diklaimkan ke bendahara,” paparnya Pakde Karwo menyatakan, pemeriksaan tahun 2013 terhadap pelaporan keuangan lebih detail dan mendalam. Ini harus segera difahami karena, menjelang tahun 2015 laporan keuangan APBD harus berbasis akrual. Untuk memperkuat pelaporan keuangan agar lebih akuntabel, maka Pemprov Jatim telah mendirikan Laboratorium Keuangan. Setiap petugas keuangan dilatih agar segala sistem pelaporan keuangan sesuai dengan e-audit dari BPK terhadap penerimaan dan belanja.

“Jika dahulu pemeriksaan hanya difokuskan terhadap belanja negara, namun saat ini pemeriksaan juga dilakukan pada sektor penerimaan dan pengeluaran,” bebernya. Ia menambahkan, agar tata kelola keuangan menjadi akuntabel, Pemprov Jatim telah memiliki rencana aksi atau Action Plan. Rencana aksi tersebut, akan diwujudkan dengan memberikan pendampingan pelatihan kepada bendahara di masing-masing SKPD. Tujuan dari dilatihnya bendahara agar di setiap bagian atau bidang memiliki satu bendahara sehingga bisa saling cek dan kontrol khususnya dalam pengelolaan keuangan.“Disetiap biro harus dibentuk pula bendahara dengan tujuan dapat cek dan balance sehingga bisa saling control terhadap keuangan di masing masing biro yang ada,” imbuhnya. Diakui Pakde Karwo, kabupaten/kota di Jatim tahun ini terjadi peningkatan yang mendapat penilaian opini WTP dari BPK RI. Diantaranya, Kabupaten Jombang, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Tulungagung, Banyuwangi, Pasuruan, Nganjuk, Madiun, Bangkalan, Probolinggo, Kota Surabaya dan Kota Malang. “Totalnya di Jatim ada 16 daerah plus Provinsi yang mendapat penilaian WTP dari BPK RI,” terangnya Sementara itu, BPK RI Anggota V, Dr. Agung Firman Sampurna menyatakan, BPK memberikan Opini Wajar Tanpa Pengecualian atas laporan keuangan Pemprov Jatim tahun 2013. BPK RI juga mengingatkan, kepada Pemprov Jatim agar mempersiapkan diri untuk penyusunan pelaporan keuangan berbasis akrual untuk APBD tahun 2014. Penyusunan laporan keuangan berbasis akrual

basis ini, tidak hanya menyajikan aspek informasi keuangan yang lebih kompleks sehingga membutuhkan kompetensi dan konsentrasi yang lebih tinggi dalam persiapan maupun pelaksanaannya. “Kami menyarankan, agar waktu yang tersedia bisa dimanfaatkan sebaikbaiknya untuk mempersiapkan diri,” jelasnya. Ke depan, dalam rangka meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, lanjut Agung pemeriksaan yang dilakukan BPK akan semakin ketat. Untuk itu, diperlukan kerjasama yang lebih baik agar para pembuat kebijakan dan petugas yang diserahi tanggungjawab dapat memahami sebagai suatu dorongan untuk memperbaiki tata kelola keuangan, khususnya pengelolaan dan pertanggung jawaban APBD Provinsi Jawa Timur mendatang lebih baik. “Kepala daerah harus segera membuat kerangka regulasi menyangkut, kebijakan akuntansi, sistem akuntansi dan badan berbasi standart akrual,” ungkapnya Sedangkan dalam sistem peloporan ke depan, paling tidak harus memuat neraca keuangan, laporan realisasi anggaran, laporan arus kas dan catatan tentang arus kas. Khusus Jatim, kata Agung yang perlu diperbaiki adalah terkait tata kelola aset dan penerapan sistem pelaporan keuangan berbasis akrual. Namun secara umum yang menyangkut urusan belanja modal, belanja bansos dan hibah, serta belanja barang dan jasa sudah cukup baik. “Yang perlu ditingkatkan adalah efektivitas pengendalian internal, sehingga sistem verifikasi perlu dibuat untukmeminimalisir resiko,” pintanya. Q cty*

Presiden Lantik Pamong Praja Muda Lulusan IPDN Bandung, Bhirawa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik 1.456 pamong praja muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXI di Kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (16/6) pagi. Upacara pelantikan dilaksanakan di halaman depan kampus IPDN dengan Komandan Upacara Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera dan inspektur upacara Presiden Yudhoyono. “Saya berharap kalian dapat memberikan kerja dan pengabdian terbaik, dalam menapaki karier di jajaran pe-

merintahan. Di pundak kalian tergantung harapan rakyat akan hadirnya sosok aparatur pemerintah yang jujur, amanah, profesional, dan berwibawa,” kata Presiden Yudhoyono dalam amanatnya. Presiden dalam kesempatan itu juga menyampaikan sejak reformasi bergulir, telah terjadi perubahan dalam tata kelola pemerintahan. Reformasi yang telah mengubah sistem sentralistik menjadi desentralisasi otonomi daerah. Otonomi daerah dilaksanakan dalam rangka percepatan pembangunan daerah dan pemberian pelayanan yang

lebih baik kepada masyarakat. “Sekalipun masih banyak tantangan yang harus diselesaikan, alhamdulillah, telah berjalan dengan baik,” kata Presiden. Presiden menambahkan, semangat dan konsep dasar otonomi daerah yang dikembangkan adalah untuk berbagi tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan roda pemerintahan. “Melalui langkah ini, kita ingin mewujudkan suatu pemerintahan yang efektif, efisien, dan demokratis, untuk meraih sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat,” kata Q ant Presiden.Q

antara foto

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (ketiga kiri) melantik lulusan angkatan XXI pada acara Wisuda dan Pelantikan Pamong Praja Muda (PPM) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun 2014, Jatinangor, Sumedang, Jabar, Senin (16/4).


SURABAYA

4

Selasa Pahing 17 JUNI 2014

PENDIDIKAN - KESEHATAN - PELAYANAN PUBLIK - HUKUM

Dindik Umumkan Nilai US SD/MI

US SD Memuaskan, Nilai Maksimal Bertebaran Dindik Jatim, Bhirawa Hasil menggembirakan muncul dari nilai Ujian Sekolah (US) SD/MI yang diumumkan Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim , Senin(16/6). Dalam Daftar Kolektif Hasil Ujian Sekolah (DKHUS)disebutkan nilai 9 dan 10 justru merata di hampir separuh peserta ujian se Jatim. Dari tiga mata pelajaran (Mapel) yang diujikan, 45 sampai 51 persen peserta US se Jatim memperoleh nilai rata-rata tertinggi pada interval 9,01 sampai 10,00. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Dr Harun mengatakan, pelaksanaan US yang pertama kalinya digelar oleh provinsi ini dianggap telah berjalan dengan sangat memuaskan. “Sampai pada hasilnya juga memuaskan. Banyak siswa yang mendapat nilai rata-rata 9,01 sampai 10,” tutur Harun usai menyerahkan DKHUS SD/MI se Jatim di Hotel Satelit, Surabaya, Senin (16/5). Dindik Jatim mencatat, siswa dengan nilai tertinggi antara 9,01 – 10,00 untuk mapel IPA terdapat 323.045 siswa atau 51 persen dari total peserta US SD/MI se Jatim. Sedangkan untuk mapel matematika sebanyak 47 persen atau 297.706 siswa dan Bahasa Indonesia sebanyak 45 persen atau 284.037. “Peseta US SD/MI se Jatim itu sebanyak 633.692 siswa. Memang yang mendapat nilai tertinggi 9,01 – 10 paling sedikit adalah mapel Bahasa Indonesia. Ini akan menjadi dasar untuk

Kabid TK,SD dan PK Nuryanto memberikan pengarahan kepada perwakilan Dindik 38 kabupaten/kota saat penyerahan DKHUS SD/MI. memetakan pendidikan di Jatim,” tutur Harun. Sebagai catatan , pada pelaksanaan US SD/MI soal ujian dibuat oleh Dindik jatim dengan proporsi soal 75 persen dari Jatim dan 25 persen dari pusat. Pencetakan dan pendistribusian dilaksanakan oleh Dindik Jatim. Sementara untuk scanning LJK dilak-

sanakan di daerah untuk seterusnya scoring dilakukan Dindik Jatim. Ditanya mengenai peringkat daerah, jawaban Harun tetap sama seperti saat mengumumkan hasil UN SMP dan SMA sederajat. “Tidak ada peringkat. Ini sudah kebijakan secara nasional. Tidak ada juga siswa terbaik atau yang terburuk,” kata dia.

Kabid TK,SD dan Pendidikan Khusus (PK) Nuryanton menambahkan, meski nilai 9,01 – 10,00 bertebaran di hampir separuh peserta US SD/MI. Namun keputusan lulus atau tidak ada ditangan sekolah. Sebab, perbandingan nilai US dengan nilai rapor adalah 30 : 70. Kalau nilai Matematikan 10, berarti

Dinkes Targetkan Penuruan AKB

RAGAM INFO

Kemensos Gerojok Bantuan Warga Miskin Pemprov, Bhirawa Ketika peringatan Harganas di Jatim, Kementerian Sosial RI kembali menggelontor anggaran miliaran untuk tiga program bantuan yaitu RSRTLH (Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni), KUBE (Kelompok Usaha Bersama), dan Bingkisan Warga Miskin. Jika dirinci, untuk pogram RTLH sebanyak 1,4 Miliar untuk 140 unit RLTH setiap RLTH dianggarkan sebesar Rp 10 juta. Kawasan itu berada di Ponorogo, Pasuruan, Bojonegoro, Situbondo, dan Pamekasan. Sedangkan KUBE sebesar Rp 4,1 miliar untuk 205 kelompok dimana setiap kelompok terdapat 10 anggota. Masingmasing kelompok mendapatkan Rp 20 juta. Para kelmpok itu diantaranya berada di Jember, Ngawi, Bangkalan, Madiun, Sidoarjo, dan Ponorogo. Selain itu juga ada bingkisan untuk warga miskin dianggarkan Rp 20 juta untuk 80 orang yang tersebar 40 warga miskin di Surabaya dan 40 warga miskin di Sidoarjo. “Bantuan dari Kementerian Sosial, tidak melalui Dinas Sosial Jatim. Kementerian langsung mentransfernya ke rekening para penerima bantuan itu,” kata Kepala Dinas Sosial Jatim, Drs Sudjono MSi, Senin (16/6). Ia menjelaskan, bagi penerima bantuan itu sebelumnya sudah melalui pengajuan dari Kabupaten/kota yang dilanjutkan dengan seleksi dan verikasi lapangan yang dilakukan tim. Selanjutnya, pencairan anggaran melalui Q rac proses transfer.Q

Petugas posyandu memberikan makanan tambahan kepada balita. Dinkes Jatim, Bhirawa Kendati angka kematian bayi (AKB) di Jatim lebih rendah daripada nasional, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim berupaya agar AKB di Jatim terus turun. Tahun 2014 ini Dinkes Jatim mentargetkan AKB di Jatim 23/1000 kelahiran hidup. ‘’Jika dilihat AKB di Jatim saat ini 25,95/1000 kelahiran hidup, sedangkan AKB nasional 32,59/1000 ribu kelahiran hidup,’’ ujar Kepala Dinkes Jatim, dr Harsono. Harsono mengatakan, untuk mensukseskan target tersebut Dinkes Jatim akan berkerjasama dengan semua pihak dalam mengawal penurunan AKB. Saat ini ada sekitar kurang lebih 50,000 Posyandu yang tersebar diseluruh kabupaten/kota Jatim. Keberadaan Posyandu ini akan

dna/bhirawa

memonitor perkembangan kesehatan Balita setiap bulan. Dengan adanya Posyandu tersebut, lanjutnya, jika ada indikasi Balita yang mengalami gizi buruk, Dinkes bisa mendeteksinya lebih awal. Oleh karena itu, masyarakat harus rutin mengikutsertakan balita ke Posyandu di masing-masing RW. Harsono berharap dengan adanya Posyandu beberbagai tempat memungkinkan anak untuk mendapatkan asupan gizi yang baik. Jika Posyandunya dekat dengan rumah maka dapat dipastikan orang tua akan lebih mudah untuk memeriksakan kesehatan atau asupan gizi kepada anaknya. ‘’Kita berharap Jatim dapat mencapai target yang telah ditetapkan karena AKB merupakan tugas bersama baik

pemerintah, swasta dan masyarakat,’’ jelasnya. Sebelumnya di sela pembukaaan harganas di Surabaya, Ketua tim Penggerak PKK Jatim, Dra Nina Sukarwo mengatakan, faktor gizi buruk di Jatim bukan karena kemiskinan, melainkan kurangnya pengetahuan atau Sumber Daya Manusia (SDM) orang tua dalam menangani anak. Pemprov Jatim mencatat, dari seluruh penyebab gizi buruk, 40 persennya karena pola asuh yang salah, 28 persen karena adanya penyakit pada bayi, sedangkan sisanya karena faktor lain. Pola asuh orang tua yang salah menjadi faktor utama gizi buruk di Jatim, sehingga perlu dibenahi dengan menggandeng berbagai lembaga hingga perusahaan yang konsen dalam peningkatan gizi balita untuk membantu memberantas gizi buruk. Untuk itu, pihaknya mewajibkan agar penggerak PKK di 38 kota dan kabupaten Jatim untuk melakukan berbagai kegiatan sosialisasi di daerahnya. Lebih lanjut Bude Karwo mengatakan, penurunan AKB dan Angka Kematian Ibu (AKI) di Jatim merupakan hasil nyata dari pendampingan kader PKK di lapangan mulai dari tingkat kabupaten sampai ke tingkat dasa wisma. PKK Jatim terus berfokus untuk menangani masalah-masalah yang ada di hulu dan mensinergikan 10 program pokok PKK dalam rangka pencapaian MDGs seperti penurunan Q dna AKB dan AKI tersebut.Q

Alasan Bisa Menebus Dosa

Guru Pencak Silat Lecehkan 19 Muridnya Polrestabes Surabaya, Bhirawa Kasus pedofilia (gangguan kejiwaan orang dewasa melakukan seks kepada anak di bawah umur) seakan tak ada habisnya. Setelah kasus Jakarta Internasional School

(JIS), di Surabaya pun juga terjadi hal yang sama. Seorang guru silat, yang berdalih untuk mensucikan dosa, tega melakukan pelecehan seksual terhadap 19 murid didiknya. Sumari (40) warga Dusun

Krekep Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri yang bekerja sebagai guru pencak silat di salah satu perguruan di Surabaya, Senin (16/6) kemarin diamankan anggota Polisi Polrestabes Surabaya. Sumari diamankan

lantaran dirinya melakukan pelecehan seksual terhadap 19 muridnya, yang tujuh diantaranya masih dibawah umur. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono mengatakan, me-

tam/bhirawa

nurut keterangan tersangka, pertama kali dirinya melakukan pelecehan seksual terhadap anak didiknya, pada tahun 2010.Saat itu, tersangka mengaku mendapat wangsit melalui mimpi selama tiga hari.Q bed

saat dikonversi dengan nilai sekolah menjadi 3. Untuk menggenapinya, nilai tersebut ditambah dengan rata-rata nilai rapor kelas 4,5 dan 6. “Jadi semua siswa yang mengikuti US SD/MI kemarin telah lulus. Kecuali dalam pelaksanaan kemarin memang tidak ikut. Sebab, salah satu sayarat kelulusan SD adalah mengikuti US,” tutur Nuryanto. Pria yang hobi mengoleksi miniature pesawat ini mengaku, ada 272 siswa dalam sudah tercatat dalam Daftar Nominasi Tetap (DNT) namun absen. Karena itu mereka secara otomatis dinyatakan tidak lulus. Dari DKHUS yang didistribusikan ke daerah ini, nantinya akan diberikan langsung ke masing-masing sekolah. Selanjutnya oleh pihak sekolah sendiri yang akan mengonversi antara nilai US dan nilai rapor siswa. “Bisa jadi setelah dikonversi dengan nilai rapor, nilai US murni yang awalnya 10 itu justru berkurang. Jadi 10 di US bukan jaminan 10 di Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah (SKHUS),” tutur dia. Setelah proses konversi dilakukan di sekolah, Nuryanto menghimbau kepada masing-masing daerah untuk memberikan laporan secara kolekti terkait kelulusan. Sebab, sampai sekarang Dindik Jatim tidak memberikan keputusan apapun terkait kelulusan. “Sejak awal kelulusan memang di tangan sekolah. Namun biasanya sekolah memiliki grade masing-masing untuk menentukan siswa yang berhak diluluskan atau tidak. Bahkan tak jarang yang grade-nya sampai 7,” Q tam pungkasnya.Q

Putusan Sela Sidang Gugatan ke Wali Kota Surabaya

Hakim Meminta Penggugat Identifikasi Kelompok Pedagang Pasar Turi PN Surabaya, Bhirawa Setelah eksepsi dari tergugat 1 Pemkot Surabaya dan tergugat 2 PT KAI ditolak Majelis Hakim, sidang gugatan pedagang Pasar Turi tahap III, berlanjut pada permintaan Majelis Hakim kepada Kuasa Hukum penggugat untuk mengidentifikasi kelompok pedagang Pasar Turi. Sidang yang di Ketuai Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Ainor Rofiek mengagendakan putusan sela. Dalam putusan sela, Hakim meminta pemohon yakni penggugat untuk mengusulkan model identifikasi terhadap kelompok-kelompok pedagang Pasar Turi. Ini dilakukan sesuai tata cara gugatan perwakilan dari PN Surabaya. “Dalam persidangan selanjutnya, kami minta pemohon untuk mengusulkan model identifikasi validitas para pedagang Pasar Turi,” terang Majelis Hakim Ainor Rofiek, Senin (16/6). Menanggapi permintaan Majelis Hakim, Kuasa hukum pedagang Pasar Turi Amir Burhanudin menerangkan, sementara ini pihaknya mengusulkan bahwa para anggotaanggota kelompok (pedagang Pasar Turi) yang jelas, akan diberitahukan secara langsung melalui surat Pengadilan. Tentunya atas tanda tangan dari Majelis Hakim. Sementara untuk anggota kelompok yang tidak jelas, pihaknya akan mengidentifikasi anggota-anggota dan hasilnya kami usulkan melalui media massa. “Selain mengusulkan identifikasi itu. Kami, selanjutnya menyerahkan Pengadilan untuk mengumumkan hasil identifikasi kami kepada kahlayak maupun kepada anggota-anggota,” urainya. Disinggung terkait gambaran secara singkat pengumuman itu, Amir memaparkan bahwa pengumuman itu nantinya akan mengambarkan secara singkat perkara ini dan konsekuensi bagi kelompok yang tidak valid. Menurutnya, dalam Peraturan Mahkamah Agung (Perma) ada istilah Option Off, dalam artian orang yang membuta peryataan saja dan tidak ada validitasnya, maka harus keluar dari kelompok ini. “Sesuai Perma, maka kelompok pedagang yang tak sesuai klasifikasi validitas, secara hukum mereka harus tunduk pada putusan Pengadilan nantinya,” tegas Amir. Selain itu, Majelis Hakim juga meminta kepada penggugat untuk membuat model usulan yang lebih teknis. Sementara dalam persidangan tadi (kemarin), kami masih mengajukan konsepnya saja. Sebab, saat ini Pengadilan masih dalam rangka mencari usulan dari pemohonnya. Amir menambahkan, dari 970 sekian jumlah pedagang Pasar Turi, hanya 790 pedaganglah yang valid. Dari jumlah inilah, ratusan kelompok pedagang yang tidak valid akan diuji validitasnya kembali dengan cara mengidentifikasi.Q bed

Berkas Bisa Saja Terselip

PN Kirimkan Fotokopi Berkas PK PT CJ Feed Jombang ke LBH Somasi yang dilakukan LBH Surabaya, mendapat tanggapan dari Panitera PN yang telah melengkapi berkas yang hilang dan dikirimkan ke LBH Surabaya pada Senin (16/6) kemarin. Sebelumnya LBH Surabaya mensomasi PN Surabaya terkait hilangnya berkas Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) atas perkara praperadilan PT CJ Feed Jombang pada Polda Jatim di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Wakil Panitera (Wapan) PN Surabaya Soedi Wibowo membenarkan, pihaknya

sempat dipanggil Ketua PN Surabaya Heru Supriyono, terkait somasi atas hilangnya berkas PK itu. Selanjutnya, Ia meminta Panitera yang menangani kasus ini, untuk mencari keberadaan surat kuasa yang dikatakan hilang oleh LBH Surabaya. “Jumat (13/6) lalu, saya memerintahkan Panitera untuk mencari berkas surat kuasa yang dikatakan hi-

lang,” terang Soedi kepada wartawan, Senin (16/6). Soedi mengakui, berkas surat kuasa itu memang tak ditemukan. Namun, pihaknya meyakinkan bahwa berkas surat kuasa itu tidak mungkin hilang, hanya terselip saja. karena berkas itu dibutuhkan untuk PK ke MA, maka dirinya meminta Panitera segera mencari arsip berkas surat kuasa di kepaniteraan hukum. “Manusia kan tak luput dari kesalahan, begitu juga Panitera yang sewaktu-waktu salah. Namun, kami me-

nindaklanjuti per“Saya tegasnkan mintaan LBH delagi, berkas yang ngan memfotocodinyatakan LBH pikan arsip dari telah hilang, kami kepaniteraan husudah kirimkan kum, dan mengilangsung ke alarimkannya ke mat LBH SurabaLBH,” terangnya. ya,” tegasnya. Mantan PaniteTerpisah, Kabid ra Muda (PanPenanganan Permud) Pidana ini kara LBH Suramenjelaskan, dibaya, Hosnan meSoedi Wibowo rinya memang sunambahakan, dah melengkapi berkas yang hingga Senin (16/6) siang, diminta LBH. Karena Ju- pihaknya belum mendapatmat lalu waktunya sedikit, kan kiriman berkas dari PN maka berkas baru bisa di- Surabaya. Maka, pihaknya kirim pada Senin (16/6). memberi waktu selama dua

hari, hingga Rabu (18/6) mendatang. “Belum ada berkas dari PN? Kami masih berbaik hati, dan member waktu sampai Rabu mendatang. Kalau memang belum terkirim, somasi kami akan lanjutkan ke gugatan,” pungkasnya. Seperti diketahui, LBH Surabaya melayangkan somasi ke PN Surabaya, karena PN tak mengindahkan permintaan klarifikasi yang dilayangkan pada 8 Mei lalu, terkait hilangnya berkas perkara klien LBH Surabaya. Adapaun perkara

yang ditangani LBH adalah kasus praperadilan PT CJ Feed Jombang pada Polda Jatim, dengan klien Agus Suprapto. Gara-gara ada berkas yang hilang dalam pengajuan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA), LBH Surabaya pun meradang dan pilih mensomasi Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Bahkan, jika dalam waktu 7 hari sejak adanya somasi itu PN Surabaya tak merespon, LBH akan menggugat Ketua PN di PN Surabaya.Q bed


Selasa Pahing 17 JUNI 2014

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

KELANA

Dewan Soroti Hilangnya Ratusan Blangko Akta Nikah Kota Mojokerto, Bhirawa Kalangan DPRD menyoroti kasus hilangnya ratusan blanko akte perkawinan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Mojokerto. Meski belum menjadi dokumen negara, namun hilangnya blanko akte perkawinan yang tertera dalam temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dikhawatirkan berdampak beredarnya akte nikah aspal (asli tapi palsu). ‘’Temuan BPK atas laporan keuangan Pemkot (Mojokerto) tahun 2013 menyebutkan, terjadi kehilangan blanko akte perkawinan sebanyak 402 eksemplar senilai Rp16.102.500. Persoalannya bukan hanya pada kewajiban memenuhi kekurangan retribusi senilai itu, tapi pada dampak dari balnko itu yang bisa saja disalah gunakan,’’ kata anggota Komisi I DPRD Kota Mojokerto, Suliyat, Senin,(16/6) kemarin. Laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK RI atas laporan keuangan Pemkot Mojokerto yang diterbitkan tanggal 26 Mei 2014 menyebutkan, dari 565 lembar blanko akte perkawinan sesuai perhitungan tim pemeriksa, terdapat 402 lembar yang hilang karena pencurian. ‘’Dispenduk harus mengantisipasi. nomer-nomer akte yang diblokir harus dipublikasikan, agar masyarakat mengetahui blanko yang hlang itu,’’ tandas politisi PDIP itu. Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Kota Mojokerto, Ikromil Yasak tak menampik soal raibnya ratusan blanko akte perkawinan itu. Hanya saja kehilangan blanko itu terjadi beberapa tahun lalu saat Dispendukcapil dibawah kendali Eddy Suyanto yang kini sudah pensiun. ‘’Blanko hilang karena dicuri penjaga kantor. Kasusnya sudah ditangani aparat dan pelakunya sudah divonis dan menjalani hukuman penjara,’’ kata Yasak. Q kar

Jatah PKB Bisa Terganjal UU MD3 Sidoarjo, Bhirawa Kalangan anggota DPRD Sidoarjo periode 2014-2019 yang dilantik 26 Agustus nanti mulai melakukan lobi penting, untuk menyiapkan diri bila UU 27 Tahun 2009 tentang susunan MPR, DPR, DPD, dan DPRD atau yang disebut UU MD3 akan mengatur jabatan Ketua DPRD melalui pemilihan, bukan lagi kader partai yang memiliki kursi terbanyak. Dalam UU MD3 yang sekarang, posisi ketua partai secara otomatis diberikan kepada partai yang memiliki kursi terbanyak, dalam hal ini Dawud Budi Sutrisno SH dari Partai Demokrat. Sudah dua periode berturut-turut menjalankan UU dengan pola seperti ini. Namun sebelumnya di UU MD3, mengatur posisi ketua dewan ditentukan melalui pemilihan. Kini koalisi

merah putih didukung Partai Demokrat di tingkat pusat mulai melakukan manuver untuk mengembalikan bunyi UU MD3 seperti semula yakni ditentukan melalui pemilihan. Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, Khulaim Junaedi, Senin (16/ 6) mengaku mendengar ada keinginan beberapa partai besar di tingkat pusat yang ingin meluruskan UU itu. perubahan UU ini akan tergantung

kekuatan di parlemen, bila keinginan itu didukung parlemen dengan suara terbanyak, bisa jadi akan diwujudkan. Kalau melihat kapasitas fraksi yang berada di barisan koalisi merah putih sangat kuat di parlemen. Apabila didukung fraksi Demokrat itu akan menjadi lebih dari 65% atau sekitar 360 kursi. ‘’Betapa dahsyatnya kekuatan ini,’’ tegasnya. Salah satu anggota DPRD Sidoarjo menyebutkan, sebaik nya menggunakan UU MD3 yang sekarang karena tak perlu lagi ada goncangan politik. Kalau diproses melalui pemilihan yang terjadi politik tawar menawar atau dagang sapi. Partai PKB Sidoarjo yang seharusnya menjadi ketua partai pasti akan bereaksi keras. Walaupun disadari

melihat potensi financial, cukup banyak anggota fraksi PKB yang mampu bersaing dalam kompetisi itu. Namun tak tertutup kemungkinan partai lain juga mengincar, mengingat banyak anggota dewan yang baru nanti berkantong tebal. Misalnya Gerindra yang tujuh anggotanya merupakan mantan kepala desa yang untuk urusan dana tak perlu diragukan lagi. Begitu pula PAN yang di sini ada juragan tambak yakni Khulaim Junaedi. Pengalaman Khulaim selama lima tahun menjadi wakil ketua dewan menjadi modal kuat untuk merebut posisi nomor satu di parlemen. Pengamanan dan dukungan dana membuat Khulaim sangat diperhitungkan.

Fraksi PDIP dengan tujuh kursi dipastikan tak ada yang mumpuni untuk bersaing dalam perebutan ini, PDIP sudah sangat puas dengan posisi wakil ketua dewan yang pasti digenggamnya. Empat pimpinan DPRD Sidoarjo ditempati PKB, PAN, Gerindra dan PDIP. Menurut Sekretaris DPD PAN Sidoarjo, Zainul Lutfi, bila melalui pemilihan maka harus ada satu anggota yang disodorkan partai melalui fraksi. Partai yang akan mengajukan nama tidak bisa semaunya sendiri mengajukan diri. ‘’Pasti semua akan menawarkan diri bila diberi kebebasan seperti itu,’’ katanya. Ia lebih sepakat menggunakan UU MD3 yang sekarang yakni menentukan ketua dewan berdasarkan partai pemenang.Q hds

36 Pengangguran Terdidik Digembleng Multimedia

Sidoarjo Berat Dapat Adipura Kencana Sidoarjo, Bhirawa Kab Sidoarjo dinilai berat untuk mendapatkan penghargaan Adipura Kencana tahun 2014 ini. Meski demikian harus bersyukur. Demikian komentar dari mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sidoarjo, Erni Seyowati, belum lama ini. Menurut Erni, Sulitnya mendapatkan ali kusyanto/bhirawa Adipura Kencana karena ada Erni Setyawati beberapa faktor. Pertama, sistim penilaian kini berbeda dengan yang dulu. Saat ini untuk dapat Adipura Kencana, Kabupaten/Kota harus dapat Adipura sebanyak tiga kali secara berturut-turut. Padahal Sidoarjo baru mendapatkan Adipura dua kali berturut-turut. Yakni tahun 2012 dan tahun 2013. Untuk dapat Adipura ketiga tahun 2014 ini, Sidoarjo harus berjuang dengan keras agar targetnya tercapai. ‘’Dikatakan berat, sebab ada daerah yang sudah masuk menjadi nominator Adipura Kencana saja belum tentu dapat. Contohnya Kab Jombang, meski sudah tujuh kali dapat adipura secara berturutturut, itupun masih belum dapat Adipura Kencana,’’ ujar Erni, belum lama ini. Faktor kedua untuk dapat Adipura Kencana, kata Erni, Sidoarjo harus punya banyak inovasi. Sidoarjo memang sudah punya bank sampah, tapi tidak hanya sekedar bank sampah saja. Harus ada inovasinya. Pensiunan PNS Pemkab Sidoarjo ini menyarankan, supaya meniru seperti di Kab Malang. Disana, dari sampah bisa untuk bayar listrik, sampah bisa ditukar dengan Sembako, bahkan bisa untuk pinjam duit. ‘’Omzet bank sampah disana sudah bisa sampai Rp100 juta per bulan,’’ kata mantan pejabat Sidoarjo kelahiran Bandung ini.Q ali

5

kerin ikanto/bhirawa

Petugas Bandan Lingkungan Hidup memberi souvenir salah seorang pejabat setelah Mobdin yang dipakai lolos uji emisi.

Pemkab Gresik Uji Emisi Mobdin Gresik, Bhirawa Sebanyak 230 Mobil Dinas (Mobdin) di jajaran Pemkab Gresik diuji emisinya, Senin (16/ 6). Untuk kendaraan yang lolos uji emisi diberi tanda stiker bertuliskan Emisi OK yang ditempel dibelakang mobil. Selain itu, pejabat yang memakai Mobdin juga diberi souvenir. Souvenir itu berupa jam dinding dan makanan ringan dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kab Gresik. ‘’Souvenir ini kami berikan kepada para operator kendaraan dinas yang mobilnnya lolos uji emisi. Hal ini sebagai bentuk terima kasih atas perawatan kendaraan dinasnya,’’ ujar Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Dampak Lingkungan, Budi Raharjo. Menurut Budi Raharjo, setidaknya terdapat 230 kendaraan dinas roda empat yang diperiksa gas buangnya melalui knalpot. Ada nilai am-

bang batas atau parameter yang sudah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 5 tahun 2006. Untuk kendaraan roda 4 tipe I berbahan bakar bensin dibawah tahun 2007. Ambang batas gas buang carbondioksida (CO) 4,5% dan hidrocarbon (HC) 1200 ppm. Kendaraan roda 4 type II yaitu kendaraan berbahan bakar bensin diatas tahun 2007. Ambang batas gas buang carbondioksida (CO) 1,5% dan hidrocarbon (HC) 200 ppm. Pemeriksaan juga berlaku untuk kendaraan berbahan bakar solar. Kendaraan tipe I yaitu kedaraan dibawah 3,5 ton dan tahun pembuatan dibawah 2010 ambang batas opasitas sebesar 70 dan diatas 2010 ambang batas opasitas 40. Kendaraan berbahan bakar solar tipe II yaitu kedaraan diatas 3,5 ton dan

tahun pembuatan dibawah 2010 ambang batas opasitas sebesar 70 dan diatas 2010 ambang batas opasitas 50. ‘’Ada beberapa kendaraan diatas 3,5 ton yaitu truck sampah milik BLH, truck oparasional milik Satpol PP, serta beberapa truck milik DPU,’’ tambah Budi. Sementara, Kepala Badan Lingkungan Hidup, Tugas Husni Syarwanto yang ikut memantau pemeriksaan uji emisi menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan sebagai kegiatan rutin yang kali ini bekerjasama dengan PT Mitralab Buana. ‘’Selain untuk pemeriksaan berkala, hal ini sebagai salah satu upaya untuk perbaikan kualitas udara di Gresik. Dengan uji emisi, kami memberi motivasi kepada masyarakat. Dengan uji emisi secara berkala maka akan ada penghematan BBM,’’ kata Tugas.Q eri

Kota Mojokerto, Bhirawa Tekad Pemkot Mojokerto mengurangi angka pengangguran di wilayahnya ternyata sangat serius. Setelah pekan lalu menggelar job fair yang menyediakan 2.875 lowongan, melalui Disnakertrans menggelar pelatihan. Sedkitnya 36 tenaga pengangguran kategori terdidik digembleng ilmu multimedia dan dilatih menjadi wirausaha yang mandiri. ‘’Rata-rata mereka ini baru lulus dari SMA dan SMK. Kita didik mereka materi multimedia, agar dapat mandiri menjadi wiraswasta dan pada akhirnya bisa menyerap tenaga kerja,’’ ujar Amin Wachid, Kepala Disnakertrans Kota Mojokerto usai membuka pelatihan tenaga kerja mandiri, Senin (16/6) kemarin. Peserta bakal dilatih selama tujuh hari untuk menjadi tenaga kerja mandiri dan siap pakai. Materi lebih banyak pada aplikasi. Selain itu, mereka juga diajak studi banding ke dunia usaha yang sudah berjalan. Kegiatan pelatihan, dilakukan sebagai upaya optmalisasi perluasan sektor kerja informal. ‘’Ini merupakan program jangka pendek kita. Tujuannya memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan penempatan kerja,’’ imbuhnya. Data di Disnakertrans Kota Mojokerto, angka pengangguran terbuka di Kota Mojokerto tahun 2012 sebesar 7,31%, dan tahun 2013 sebesar 5,68%. Sedangkan pogram kerja Disnakertrans tahun 2014 untuk menurunkan angka pengangguran diantaranya menginformasikan Lowongan Kerja secara online. Selain itu, juga bekerjasama dengan perusahan serta menggelar pelatihan produktif bagi pencari kerja. ‘’Target kita menurunkan angka pengangguran hingga dibawa 5%,’’ janji Amin Wachid. Pelatihan yang digelar kemarin tampak diikuti antusias peserta. Selain materinya up to date, mereka yang rata-rata baru lulus mengaku senang karena mendapatkan pengalaman baru. ‘’Agar kita nanti bisa bersaing di dunia kerja. Syukur kalau bisa berwirawasta sendiri,’’ ujar Dany, salah seorang peserta pelatihan asal Kel Surodinawan, Kota Mojokerto.Q kar

kariyadi/bhirawa

Amin Wachid Kadisnakertrans Kota Mojokerto menyematkan tanda kepada peserta pelatihan, Senin (16/6) kemarin.

Pariwisata Sidoarjo Khawatir Dampak Penutupan Dolly Sidoarjo, Bhirawa Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Budaya dan Pariwisata Kab Sidoarjo, Ir Pramu Sigit, mengaku khawatir juga dengan dampak penutupan Lokalisasi Dolly, Surabaya, pada Rabu (18/6) besok, yang dampaknya dikawatirkan mencemari dunia pariwisata di Kota Udang ini. ‘’Yang jelas saya khawatir juga, jangan sampai keberadaan Rumah Hiburan Umum (RHU) dan hotel-hotel yang ada di Sidoarjo bisa terkon-

taminasi karena kena dampak penutupan Dolly nanti,’’ pendapat Sigit, Senin (16/6) kemarin, disela-sela kegiatan Wagub Jatim, Saifulah Yusuf, yang membuka pameran kain batik Nasional di Musium Mpu Tantular, Sidoarjo. Menurut Sigit, keberadaan hotel yang ada di Sidoarjo, baik itu yang besar atau kecil, tetap ada peluang bisa kena dampak penutupan Gang Dolly Surabaya. ‘’Ya mungkin saja dipakai untuk tempat kencan dengan

PSK dari gusuran Dolly, namanya juga hotel siapa yang bisa tahu, maka itu pengelolah hotel di Sidoarjo harus bisa mencegah jangan sampai dimanfaatkan untuk yang seperti itu,’’ ujar Sigit. Disampaikan Sigit, setelah ini ia akan mengumpulkan teman-teman para pengelolah RHU dan hotel di Sidoarjo, untuk diberikan pengarahan terkait masalah itu. Keberadaan hotel-hotel di Kota Udang ini, kebanyakan terpusat di dalam Kota Sidoarjo,

daerah sekitar terminal Purabaya dan sekitar Bandara Juanda yang berada di Kec Sedati maupun di Kec Waru. Pemkab Sidoarjo memang sangat khawatir dengan dampak penutupan Dolly Surabaya. Senin siang (17/6) kemarin, Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, langsung mengumpulkan 18 Camat di Sidoarjo bersama SKPD terkait, membahas masalah itu. Kepala Satpol PP Sidoarjo, Mulyawan menyatakan, waspada dengan rencana penutupan lokalisasi Dolly. Sebab jangan

sampai rencana penutupan itu, malah membuat PSK nya pindah tempat ke daerah disekitar Surabaya, yakni Sidoarjo. Mulyawan menegaskan, kalau PSK di Sidoarjo jadi bertambah, itu akan membuat tantangan tersendiri bagi pihaknya. Sebab pihaknya ingin bisa melaksanakan apa yang menjadi target dari MDGs pada tahun 2015 nanti. Yakni bisa membebaskan warga Indonesia khususnya di Sidoarjo, dari penularan bahkan kematian akibat penyakit HIV/ AIDS.Q ali

Kaderisasi Seni Budaya Reog Ponorogo Terus Berkembang Untuk melestarikan seni budaya Reog Ponorogo agar tak punah, beberapa warga telah peduli merawat kesenian asli Ponorogo itu tidak hilang di masyarakat, bahkan lebih berkembang. Seperti yang dilakukan kelompok kesenian Reog Ponorogo ‘Singo Menggolo’ dari Sidoarjo ini. Kesenian Reog Ponorogo yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi (Disbudpar) Jatim di Halaman UPT Museum Negeri Mpu Tantular Jatim di Jl Raya Buduran, Sidoarjo dalam rangka ikut menyemarakan ‘Pameran Nasional Pesona Ragam Hias Kain Tradisional Nusantara 2014’ yang diikuti 34 museum se Indonesia, mulai Senin 16-20 Juni 2014. Kesenian tradisional Reog Ponorogo ‘Singo Menggolo’ ini dimainkan sebagian warga asli Sidoarjo. Yakni dimainkan awak dari keluarga Kepolisian Polres Sidoarjo, dan ternyata telah menciptakan genarsi penerus yang cukup baik. Mulai tarian Jaran Kepang/Kuda Lumping

hingga Reog ‘kecil’ merupakan dari anak-anak turun mereka atau dari keluarga mereka semua. Permainannya cukup baik, atraksinya sering memukau para penonton. Jajaran awak seni Reog Ponorogo yang dimainkan para awak dari anggota-anggota Kepolisian Polres Sidoarjo merasa sangat berterima kasih kepada Museum Negeri Mpu Tantular. Khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim. Karena terus setia menghidupkan kembali kesenian-kesenian tradisional yang telah sepi peminatnya. Ketua Paguyuban seni tradisional Reog Ponorogo ‘Singo Menggola’ dari Sidoarjo, AKP Samsul Huda SH yang sebagai

Humas Polres Sidoarjo usai menggelar kesenian Reog Ponorogo, mengaku kalau pihaknya sangat apresiasi dengan Museum Tantular. Karena setiap bulan selalu menggelar keseniankesenian tradisional yang hampir punah. ‘’Saya belum tahu ada museum yang melakukan seperti ini. Yaitu menggelar koleksikoleksinya, khususnya seni tradisional setiap bulan,’’ akunya. Samsul Huda yang warga asli Ponorogo tak merasa sakit hati kepada orang-orang yang tak bertanggungjawab tiba-tiba mengklaimnya. Begitu juga kepada para pengamat yang hanya ngomong sana-ngomong sini tetapi tak mau bertindak. ‘’Saya lebih baik berdiam diri, walaupun sakit hati, tetapi bertindak seperti ini,’’ katanya. Menurutnya, mereka yang terlibat di reog seperti ini, khususnya untuk anggota Kepolisiannya tak terlalu banyak, hanya sekitar 10% saja. Terbanyak mereka-mereka yang

pengangguran tak punya pekerjaan tetap. ‘’Kalau ada tanggapan seperti ini mereka sangat senang sekali,” tegas mantan Waka Polsek Buduran ini. Selain itu, untuk mencari generasi muda juga sangat sulit sekali. Jadi mereka yang masih mau peduli terhadap pengembangan kesenian seperti ini, ya putra-putri dari mereka sendiri. Sementara untuk merekrut orang lain masih sangat sulit. ‘’Makanya dengan digelarnya kesenian reog oleh museum ini, saya sangat apresiasi dan berterima kasih sekali,’’ ujarnya. Sebenarnya, menurut Samsul, kesenian reog ini sudah mendunia, para grup-grupnya juga sudah banyak, tetapi yang nanggap ini yang tak ada, alias sepi. Pembinaan dari pemerintah sendiri juga masih kurang. Saya berharap, mungkin pada setiap ada kegiatan di kecamatan atau Pemda kesenian reog ini bisa desisipkan disitu. Dengan seringnya tampil, para

achmad suprayogi/bhirawa

Anak-anak generasi penerus kesenian tradisional sedang mendapatkan wejangan di tengah-tengah pagelaran. Ucapan yang polos membuat tawaan para penonton. penontonnya juga cukup banyak seperti ini akan membuat mereka simpati dan tertarik untuk mempelarinya. ‘’Kalau mereka sudah tertarik, kita tinggal mengarahkan dan membina saja.

Apalagi kalau di Sidoarjo ini ada tempat khusus untuk para seniman-seniman seperti di Surabaya itu. Saya yakin pasti sangat maju,’’ harap Samsul Huda.Q ach


6

Selasa Pahing, 17 JUNI 2014

Dalam rangka memperingati HUT Petrokimia ke 42 dan Hari Pendidikan Nasional, Direktur Utama PKG Hidayat Nyakman serahkan bantuan untuk program pendidikan kepada mahasiswa, pelajar dan pemuda kota Gresik, di Gedung Serbaguna, Senin (16/6) kemarin.

PKG Salurkan Bantuan Pendidikan Rp 6,74 M Dalam rangka memperingati HUT Petrokimia Gresik ke 42 dan Hari Pendidikan Nasional, di Gedung Serbaguna Tri Dharma, Senin (16/6) kemarin, PT Petrokimia Gresik (PKG) menyalurkan dana sebesar Rp6,74 miliar. Dana tersebut untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Gresik, melalui sektor pendidikan khususnya bagi pemuda, pelajar dan mahasiswa yang berasal dari kota Gresik.

A

cara yang berlangsung meriah itu, dihadiri oleh Direktur Utama PKG Hidayat Nyakman beserta jajaran Direksi, pengurus SKPG, PIKPG dan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Camat Gresik, Manyar, Kebomas, Kadiknas Kabupaten Gresik, UPTD Pendidikan Kecamatan Gresik, Manyar, Kebomas, serta Kepala Desa atau Kelurahan di lingkungan PKG. Direktur Utama PKG, Hidayat Nyakman, dalam sambutannya Senin ( 16/6 ) mengharapkan agar bantuan yang diberikan ini dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Kabupaten Gresik. Terutama masyarakat yang berada di sekitar perusahaan. Penyerahan bantuan ini merupakan wujud komitmen kepedulian PKG untuk tumbuh dan berkembang

bersama masyarakat sekitar. “Kami ingin keberadaan perusahaan tidak hanya bermanfaat bagi pemegang saham, para karyawan, pemasok, tetapi juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar perusahaan,” tegas Hidayat. Menurut Hidayat Nyakman, salah satu tujuan penyerahan bantuan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan agar pemuda, pelajar dan mahasiswa Gresik bisa semakin siap bersaing dan berkompetisi, sehingga akan lebih siap dalam menyongsong masa depan yang cerah. “Kami berharap bantuan ini, dapat membantu meringankan beban orang tua siswa, menunjang kegiatan belajar mengajar. Dan membangkitkan motivasi, bahwa sukses adalah hak yang harus

diperjuangkan,” ujarnya. Ditambahkan Hidayat Nyakman, bahwa rangkaian kegiatan Petrokimia Gresik Peduli Pendidikan, meliputi penyerahan bantuan buku untuk SMAN 1 Gresik. SMAN 1 Manyar, SMAN 1 Kebomas, SMANU 1 dan SMNU 2 Gresik, serta Universitas Muhammadiyah Gresik, dengan nilai total Rp90 juta. Penyerahan bantuan beasiswa full cover untuk pelajar dan mahasiswa senilai Rp5,85 miliar. Bantuan peralatan dan perlengkapan sekolah sebesar Rp500 juta untuk 13 SD, MI, SMA dan SMK. Penyelenggaraan talk show “Muda, Kreatif & Cerdas” dengan biaya Rp 150 juta. Lomba Mural, dan ‘Pembentukan Desa Berwawasan Pendidikan” yang merupakan program kerjasama antara PKG dengan Karang Taruna Kelurahan Ngipik Gresik. Kegiatan utama program ini, adalah membatasi masyarakat agar tidak menyalakan TV pada pukul 18.00-20.00 WIB, Bimbel, dan Kampung Inggris. “Untuk prasasti pencanangan desa berwawasan Pendidikan untuk Kelurahan Ngipik langsung ditandatangani oleh Bupati Gresik Sambari Halim Radianto.” Pungkas Hidayat Nyakman. Q adv*


Selasa Pahing 17 JUNI 2014

SAMBUNGAN

7

4.400 Pengawas Pelototi Ujian Tulis SBMPTN

Siapkan Rp 70 M untuk Kenaikan dan Gaji ke-13

l Sambungan hal 1

l Sambungan hal 1

(Unair) dan sekitarnya. “Semua lokasi ujian tersebut mempunyai beberapa titik rawan kemacetan. Dengan demikian, harus diperhatikan betul bagi seluruh peserta agar berangkat lebih pagi,” kata Bekti. Selain memperhatikan waktu, dalam ujian SBMPTN ini peserta juga wajib membawa kartu tanda peserta dan juga kartu identitas lainnya seperti ijazah, Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN), atau Surat Keterangan Lulus (SKL) dari sekolah. “Kalau belum dapat ijazah atau SKHUN bisa membawa SKL yang ada fotonya. Foto ini pun harus sesuai dengan aslinya,” jelasnya. Menurut Bekti, peserta diwajibkan membawa salah satu tanda pengenal lainnya selain kartu peserta untuk mengetahui bahwa mereka sudah dinyatakan lulus. Jika tidak membawa, kemungkinan besar peserta tersebut tidak diizinkan mengikuti ujian SBMPTN. Bagaimana dengan peserta yang tidak membawa kartu ujian SBMPTN? Bekti menjelaskan, sekretariat SBMPTN Panlok 50 Surabaya yang berada di Gedung Robotika ITS akan menyediakan cetak kartu. Namun, hal itu dilakukan terbatas. “Jika lupa membawa kartu tanda peserta, dicetak saja di tempat lain. Apalagi, lokasi sekretariat cukup jauh,” tegasnya. Peserta diminta juga jangan lupa membawa pensil, penghapus, serta penggaris dan juga alas menulis. “Tidak perlu membawa pulpen karena akan disediakan oleh panitia,” tambahnya. Seperti diketahui, PTN yang masuk Panlok 50 Surabaya antara lain Unesa, Unair, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, ITS, dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Jumlah pendaftar di Panlok ini mencapai 44.853 peserta. Rinciannya, kelompok Saintek mencapai 19.231 orang, Soshum 18.217 peserta, dan kelompok Campuran 7.405 pendaftar. Dari 44.853 pendaftar, 8.552 peserta merupakan pendaftar Bidik Misi dan 36.301 sisanya merupakan pendaftar reguler. Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidik­an (Dindik) Jatim Dr Harun MSi mengakui hingga kemarin proses pencetakaan blanko ijazah dan SKHUN belum juga rampung. Oleh sebab itu, bagi siswa yang akan mengikuti ujian SBMPTN dapat menggunakan SKL yang ditandatangani oleh kepala sekolah. n tam

“Yang gaji ke-13 bisa jadi juga Juli, tapi yang untuk gaji ke-13 kami sampai saat ini masih menunggu surat perintah pencairannya dari Menkeu,” ujarnya, Senin (16/6). Dijelaskan Hendry, untuk kenaikan gaji PNS akan langsung otomatis diterima oleh PNS pada Juli melalui reke­ ning bank masing-ma­sing. Dan rapelan kenaikan gaji yakni mulai Januari sampai Juni 2014 akan dibayarkan dua hari berikutnya. “Untuk rapelan kenaikan gaji juga akan ditransfer ke rekening masing-masing PNS,” katanya. Sesuai Peraturan Pemerintah RI No. 34/2014 tentang Perubahan Ke-16 PP No.7 Tahun 1977 tentang Gaji PNS, menurut alumni Universitas Jember (Unej) ini, kenaikan gaji PNS terendah mencapai Rp 79.000. Artinya PNS te­ rendah mendapat tambahan gaji sebesar Rp 79.000 dari gaji sebelumnya. “Kalau dirata-rata kebanyakan PNS mengalami kenaikan di atas Rp 100.000. Sebagai contoh untuk golongan IIB dan golongan IIIA, kenaikannya Rp 102.000 dan Rp 103.000,” paparnya. Secara keseluruhan disebutkan untuk merealisasi-

Jalan Tol Malang-Pandaan Percepat Pembangunan Sektor Properti l Sambungan hal 1

gan pembebasan lahan menyusul permintaan harga tanah yang tinggi oleh warga. Di tempat terpisah, Presiden Direktur PT Intelegensia Grahatama selaku pengembang perumahan Singhasari Residence Kecamatan Singosari, David Santoso menambahkan pihaknya berharap agar pembangunan jalan tol Malang – Pandaan tersebut segera direalisasikan. Sebab, dengan keberadaan jalan tol Malang-Pandaan, hal itu akan mendorong percepatan sektor properti di wilayah Malang Utara dan Timur. “Karena jalan tol yang akan dibangun itu, lokasinya sangat dekat dengan jalan yang menuju Bandara Abdurachman Saleh Malang. Sehingga kami yakin keberadaan jalan tol Malang-Pandaan, selain akan membuat sektor properti lebih bergairah, juga akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten Malang,” jelasnya. Melihat prospek pengembangan perumahan di wilayah Kabupaten Malang, kata David, pihaknya kini tengah menyiapkan pembangunan villatel (villahotel) yang siap diperuntukkan untuk kalangan premium. Villatel akan dibangun pada tahun ini, dan disiapkan 300 unit villa yang akan berdiri di lahan seluas lebih dari 1 hektare. Sedangkan harga yang ditawarkan mulai Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar, hal itu tergantung kelas villatel itu sendiri. “Kami sangat optimistis bahwa villatel bakal diminati oleh konsumen khususnya ekspatriat, mengingat lokasi villatel yang berada di kawasan dataran tinggi yang memiliki view yang masih alami dengan udara sejuk,” tegasnya. n cyn.

Demi Rakyat l Sambungan hal 1

“Saya ingin ciptakan rumah murah, tapi tidak murahan. Rumah ini untuk rakyat yang tidak mampu. Meskipun sebenarnya saya mampu menciptakan rumah mewah seperti pengembang lainnya, tetapi saya juga ingin melayani masyarakat tak mampu dengan membangun rumah murah. Jadi apa yang saya lakukan ini demi rakyat,” ungkap pria kelahiran Banjarmasin ini. Dia mengakui kurang seriusnya pengembang untuk membuat rumah murah ini dikarenakan profit yang diterima kecil. Lebih menguntungkan membangun rumah untuk kalangan menengah atas. “Membuat rumah murah sebenarnya bagi pengembang pemula hanya untuk menguji kemampuan membuat rumah, setelah keinginan tercapai maka ditinggalkan itu rumah murah dan mereka mendirikan rumah mewah sebanyak-banyaknya karena dari sisi profit lebih menjanjikan,” ujar suami Yanny. Di sisi lain, Kan Eddy juga menyayangkan sikap pemerintah yang kurang perhatian terhadap pembangunan rumah murah. Indikasinya rumitnya birokrasi terhadap kelancaran perizinan. Imbasnya pemba­ ngunan rumah juga akan molor. “Apresiasi kami berikan kepada pejabat di Kabupaten Malang yang rencananya akan menggratiskan semua IMB rumah murah meskipun di daerah lain masih ada juga pejabat yang merasa bahwa pembangunan rumah murah ini merupakan lahan basah, padahal apa yang saya lakukan ini sematamata untuk membantu daerah itu sendiri dalam mengurangi backlog,” kata Ayah dari Venesa (18) dan Mika Kangtama (12). Ia berharap agar pemerintah lebih berpihak ke rakyat dengan mempermudah izin maupun pembebasan lahan bagi pengembang yang menyediakan rumah murah. Selain itu dia juga berharap harga tanah untuk rumah mewah tidak sering naik. Kalau ini terjadi, pengembang sulit menyediakan rumah murah bagi warga miskin. Sebaliknya jika tanah tidak cepat mengalami kenaikan, pengembang bisa menjual rumah dengan harga terjangkau. n riq

sudarno/bhirawa

Wali Kota Madiun Bambang Irianto SH, MM melantik Agus Purwowidagdo sebagai Kepala BPPKAD (paling kanan), Rahmani Bangun Sutirto (tengah) sebagai Kepala Dinas Pertanian. Dan Drs. Rahmad Agung Marsudi, MA sebagai Asisten Administrasi Umum. Tampak Wali Kota Madiun Bambang Irianto SH,MM menandatangani berita acara pelantikan.

Baru Menjabat 42 Hari, Kepala BPPKAD Mundur l Sambungan hal 1

risiko-risiko. Dia juga merasa tidak nyaman, makanya dia mundur. Pokoknya kalau kejadiannya seperti itu (ada yang mundur dari jabatannya), ya dilakukan mutasi,” terang Wali Kota Madiun Bambang Irianto kepada wartawan usai acara serah terima jabatan di ruang 13 Pemkot Madiun. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun Drs Maidi SH, MM, MPd selaku Ketua Badan Pertimbangan Jabatan

dan Kepangkatan (Baperjakat) mengatakan, pengangkatan Agus Purwowidagdo sebagai Kepala BPKAD, bersamaan dengan diserahkannya surat pernyataan pengunduran diri Ahsan Sri Hasto. Maidi menilai, penunjukan Agus Purwowidagdo sebagai Kepala BPPKAD sudah tepat. Alasannya, karena Agus dinilai mampu mengemban tugas baru. “Orang yang mengundurkan diri ya harus kita hormati. Itu hak yang bersangkutan. Jadi begini, estimasi bahwa segi keuangan

ternyata serumit dan sesulit itu. Dia baru tahu, akhirnya dia mengundurkan diri. Kalau dipaksakan, kan tidak mungkin. Pokoknya kita hargailah keputusan yang diambil Pak Ahsan,” kata Maidi kepada wartawan. Untuk diketahui, Ahsan Sri Hasto dan Agus Purwowidagdo, baru mengikuti gerbong mutasi pada 5 Mei lalu. Dalam mutasi saat itu, melibatkan 42 pejabat. Tapi mutasi kemarin hanya melibatkan 3 pejabat. Dan kali ini, Ahsan turun dari jabatannya dan Agus yang menggantikannya. n dar

Dindik Mulai Bagikan PIN PPDB Surabaya l Sambungan hal 1

Identification Number (PIN) yang akan digunakan siswa mendaftar ke sekolah yang dituju secara online. Untuk mendapatkan PIN tersebut, sekolah dapat mengambil secara lagsung ke kantor Dindik Surabaya. Setelah itu sekolah dapat membagikan langsung kepada siswa di sekolahnya masing-masing yang hendak mengikuti PPDB. “Saat ini PIN sudah tersedia, sekolah tinggal mengambilnya,” kata Kepala Dindik Surabaya Iksan saat ditemui di kantornya, Senin (16/6). Mantan Kepala Bapemas KB Surabaya ini menegaskan, sekolah harus segera mengambil PIN tersebut dan membagikannya kepada siswa. Sebab, tidak lama lagi latihan atau uji coba PPDB online akan dimulai dan setiap siswa yang mencoba pasti akan membutuhkan PIN asli ini. Ini berbeda dengan tahun lalu yang bisa menggunakan nomor Ujian Nasional (UN) untuk latihan

PPDB online. Ikhsan mengakui, tidak semua sekolah di Surabaya mau mengambil PIN ini. Sebab, berkaca pada tahun lalu sejumlah sekolah ternyata tidak mengambil PIN yang sudah disiapkan oleh dindik ini. Kebanyakan mereka adalah sekolah swasta yang mungkin siswanya tidak ada yang berminat masuk sekolah negeri. Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada siswa atau wali murid yang ingin ikut PPDB online agar meminta kepada masingmasing sekolah. “Kalau siswa meminta ke sekolah, mau tidak mau sekolah akan mengambilkan PIN ini,” tegasnya. Ketua PPDB Surabaya Yusuf Masruh menambahkan, jumlah PIN yang dibagikan kepada sekolah disesuaikan dengan siswa yang lulus UN di sekolah tersebut. Setiap siswa berhak mendapat satu nomor PIN. PIN ini akan dipakai untuk PPDB online seperti jalur sekolah kawasan, jalur umum, pendaf-

taran siswa luar kota, hingga PPDB jenjang SD. “PIN harus disimpan baik-baik oleh siswa, jangan sampai hilang. Kalau pun hilang, siswa bisa meminta kembali ke sekolah karena masing-masing sekolah punya datanya,” ungkap Yusuf. Sementara untuk siswa yang ingin mendaftar melalui jalur khusus, lanjut Yusuf, tidak memerlukan PIN. Siswa tinggal datang mendaftar ke sekolah yang ingin dituju. “Jalur khusus terbagi menjadi beberapa jalur, seperti jalur prestasi akademis dan non akademis, mitra warga, hingga inklusif,” terangnya. Menurut Yusuf, PPDB jalur khusus akan dibuka mulai 1824 Juni. Jalur sekolah kawasan pada 26-28 Juni dan jalur umum pada 4 Juli-7 Juli. Pagu masingmasing sekolah dapat dilihat di website resmi www.ppdbsurabaya.net. “Kuota sudah tercantum dalam website, namun masih ada kemungkinan untuk berubah karena dalam kajian kembali,” tandasnya. n tam

Dolly-Jarak Ditutup Bertahap Usai Deklarasi l Sambungan hal 1

DPRD, Senin (16/6). Dijelaskan Hendro, nantinya setelah lokalisasi Dolly-Jarak telah dideklarasikan ditutup maka sudah tidak ada legalitas terhadap lokalisasi tersebut. Dengan demikian tidak ada lagi praktik prostitusi di lokalisasi Dolly-Jarak. Dan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 tahun 1999 tentang bangunan tidak boleh untuk asusila diberlakukan di lokalisasi tersebut. Jika ada pelangaran Perda maka bisa dilakukan penindakan sesuai aturan yang berlaku, baik untuk pelaku maupun untuk orang yang datang (tamu). “Yang jelas, kita telah sepakat di Surabaya tidak lagi ada lokalisasi prostitusi setelah Dolly-Jarak resmi ditutup nantinya,” ucap Hendro Gunawan. Menurut Kabag Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser menambahkan deklarasi pengalifungsian lokalisasi DollyJarak di Islamic Center, Dukuh Kupang Rabu besok dipastikan bakal dihadiri warga asli kawasan Dolly dan Jarak. ‘’Pada 18 Juni akan ada deklarasi di Islamic Center yang akan dihadiri warga asli terdampak dan akan melakukan deklarasi. Rencananya Menteri Sosial akan hadir,’’ kata Fikser. Menurut mantan Camat Sukolilo ini, sesudah deklarasi pada 18 Juni nanti Pemkot Surabaya tidak langsung melakukan tindakan penutupan dan melarang

adanya aktivitas di lokalisasi Dolly-Jarak. Namun Pemkot Surabaya tetap pada komitmen awal di mana pada bulan puasa aktivitas di lokalisasi harus tutup. ‘’Tidak langsung ditutup, aktivitas di sana akan tetap ada hingga menjelang bulan puasa,’’ kata pria asli Papua ini. Anggota Komisi D DPRD Surabaya Masduki Toha mengatakan pihaknya masih belum berhasil melakukan koordinasi dengan sejumlah dinas terkait soal rencana penutupan lokalisasi Dolly-Jarak. ‘’Padahal deadline penutupan tinggal 2 hari lagi yakni 18 Juni 2104. Kami sudah berusaha memanggil dinas-dinas terkait, sesuai hasil pertemuan kita minggu lalu, namun masih belum berhasil, karena tidak ada yang hadir,” kata Masduki Toha didampingi H Junaedi, Ine Listyani, Sudarwati Rorong, Yayuk Puji Rahayu dan Ninuk. Gubernur Jatim Dr H Soekarwo memastikan pesangon bagi 311 mucikari yang ada di lokalisasi Dolly dan Jarak uangnya sudah ada di brankas. Total anggaran yang sudah disiapkan Pemprov Jatim mencapai Rp 1,5 miliar yang akan dibagikan ke setiap mucikari, per orang mendapat Rp 5 juta. “Anggarannya sudah saya tandatangani dan sekarang sudah turun. Tinggal nanti membagikan setelah 18 Juni. Untuk bantuan kepada PSK, pemprov tak ikut mengalokasikannya karena sudah ditanggung Kementerian Sosial (Kemensos),”

ungkap Pakde Karwo, panggilan karibnya. Menurut dia, kemungkinan jumlah anggaran itu akan tambah tak hanya sebesar Rp 1,5 miliar. Sebab pemprov akan terus mendukung Pemkot Surabaya selaku eksekutor penutupan Dolly dan Jarak. Pemprov tak bisa lebih jauh melangkah, sifatnya hanya mendukung dan memberikan bantuan anggaran. Sementara itu puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (BEM ITS) dan Universitas Airlangga (Unair) menggelar aksi mendukung penutupan lokalisasi Dolly di depan Gedung Negara Grahadi, Senin (16/6). Presiden BEM ITS, Mukhlis di sela-sela aksi mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya yang ingin mengubah kawasan Dolly – Jarak menjadi lebih terpandang dan bermartabat. Mereka juga berharap setelah penutupan lokalisasi ini diharapkan PSK tidak menyebar ke berbagai kota yang ada di Jatim. “ Kami juga meminta agar pemkot serius memperhatikan nasib warga terdampak di sekitar lokalisasi. Pemkot juga harus bekerjasama dengan berbagai pihak dalam penerapan rencana pasca penutupan jangka panjang, dan pemprov bisa mengawal Jatim bebas dari prostitusi,” kata Mukhlis yang juga mahasiswa Teknik Industri ini. n dre.geh, iib

kan kenaikan gaji, Pemkab Tulungagung harus menganggarkan dana sebesar Rp 16 miliar. Sementara untuk gaji ke-13 mencapai Rp 54 miliar. Sampai saat ini diakui Hendry belum ada perintah dari Kemenkeu RI untuk mencairkan dana gaji ke-13. “Kalau sudah ada suratnya tentu akan segera kami cairkan. Kalau segera datang tidak menutup kemungkin­an dan bisa jadi gaji ke-13 bisa dicairkan Juli juga,” paparnya lagi. Ketika ditanya apakah gaji ke-13 bisa dicairkan Juli jika surat dari Kemenkeu untuk mencairkannya dite­rima akhir Juni ini, Hendry mengatakan hal itu bisa saja dilakukan. “Tetapi berkaca dari pengalaman yang dulu-dulu untuk pencairan gaji ke-13 tergantung juga bendahara gaji dari masing-masing SKPD. Kalau cepat menyelesaikan bisa cepat cair,” katanya. Tetapi itu semua kata dia juga menunggu dari Dinas Pendidikan yang kadang terlambat dalam proses. Kalau yang SKPD sekretariat selesai dan kemudian diberi gaji ke-13 terlebih dulu nanti yang guruguru menjadi iri.” Ini yang kami hindari. Rencananya kami akan beri secara bersamasama,” tuturnya. n wed

WTP Keempat Pemprov Lebih Berkualitas l Sambungan hal 1

terhadap pemeriksaan laporan keuangan. Sehingga catatan yang diberikan BPK pada prinsipnya sudah clear dan tak ada masalah lagi. Dicontohkan, jika dulu pemeriksaan dilakukan dari bendahara kepada pihak ketiga atau hotel dalam suatu kegiatan, kemudian diberikan tanda terima maka akan dianggap selesai. Namun, pada pemeriksaan pada 2013 ini, pemeriksaan dianggap telah selesai jika pihak ketiga atau pihak hotel selesai membayar pajak. “Jadi ada peningkatan kualitas dan pengelolaan pemeriksaan keuangan pada 2013 ini. Pemeriksaan keuangan harus dilakukan mulai hulu hingga hilir, harus bersih atau clean. Dan sekarang semua catatan sudah diselesaikan,” kata Soekarwo ditemui usai penyerahan LHP. Contoh lainnya, peningkatan kualitas pemeriksaan keuangan bisa dilihat dari perjalanan dinas menggunakan transportasi umum. Jika pada saat melakukan perjalanan dinas ke luar Jatim menggunakan pesawat dengan membeli tiket pulang dan pergi satu paket, maka pada saat kembalinya tidak menggunakan pesawat sesuai dengan yang tertera tidak boleh meminta ganti rugi kepada bendahara. Selain itu, jika ia melakukan perjalanan dinas pada saat membeli tiket pulang dan pergi menggunakan pesawat dan pulangnya membeli tiket kereta api, tetap saja tidak boleh diganti perjalanan dinas tersebut. “Dia harus mengganti tiket kepulangan yang telah dibeli dan tidak boleh mendapatkan pengembalian karena sudah ada di surat keputusan,” jelasnya. Pakde Karwo, sapaan lekat Soekarwo, menyatakan, pemeriksaan 2013 terhadap pelaporan keuangan lebih detail dan mendalam. Ini harus segera dipahami karena menjelang 2015 laporan keuangan APBD harus berbasis akrual. Untuk memperkuat pelaporan keuangan agar lebih akuntabel, Pakde Karwo menjelaskan, Pemprov Jatim telah mendirikan Laboratorium Keuangan. Setiap petugas keuangan dilatih agar segala sistem pelaporan keuangan sesuai dengan

e-audit dari BPK terhadap penerimaan dan belanja. “Jika dahulu pemeriksaan hanya difokuskan terhadap belanja negara, namun saat ini pemeriksaan juga dilakukan pada sektor penerimaan dan pengeluaran,” jelasnya. Pakde Karwo menambahkan, agar tata kelola keuangan menjadi akuntabel, Pemprov Jatim telah memiliki rencana aksi atau Action Plan. Rencana aksi tersebut, akan diwujudkan dengan memberikan pendampingan pelatihan kepada bendaharawan di masing-masing SKPD. Tujuan dari dilatihnya bendaharawan agar di setiap bagian atau bidang memiliki satu bendahara sehingga bisa saling cek dan kontrol khususnya dalam pengelolaan keuangan. “Jika di setiap Biro memiliki tiga bagian, maka harus dibentuk pula tiga bendaharawan dengan tujuan dapat cek dan balance sehingga bisa saling kontrol terhadap keuangan di masing masing biro yang ada,” imbuhnya. Sementara itu, BPK RI Anggota V Dr Agung Firman Sampurna menyatakan, BPK memberikan Opini Wajar Tanpa Pengecualian atas laporan keuangan Pemprov Jatim 2013. BPK RI juga mengingatkan, kepada Pemprov Jatim agar mempersiapkan diri untuk penyusunan pelaporan keuangan berbasis akrual untuk APBD 2015. Penyusunan laporan keuangan berbasis akrual basis ini, tidak hanya menyajikan aspek informasi keuangan yang lebih kompleks sehingga membutuhkan kompetensi dan konsentrasi yang lebih tinggi dalam persiapan maupun pelaksanaannya. “Kami menyarankan, agar waktu yang tersedia bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mempersiapkan diri,” terangnya. Ke depan, dalam rangka meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, pemeriksaan yang dilakukan BPK akan semakin ketat. Untuk itu, diperlukan kerjasama yang lebih baik agar para pembuat kebijakan dan petugas yang diserahi tanggungjawab, dapat memahami sebagai suatu dorongan untuk memperbaiki tata kelola keuangan, khususnya pengelolaan dan pertanggungjawaban APBD Provinsi Jatim mendatang lebih baik. n iib

Mantan Dirut PDAM Trenggalek Akhirnya Divonis Tiga Tahun Penjara l Sambungan hal 1

sedangkan Sumaji hanya dua bulan kurangan. Walaupun seperti itu, khusus untuk Sumaji, majelis hakim men ambahkan putusan harus mengembalikan kerugian negara yang ditimbulkan senilai Rp 475 juta subsider tiga bulan kurangan. Sementara itu, khusus untuk Sumali terdakwa lainnya, hanya dijatuhi pidana lima belas bulan kurangan dan denda Rp 50 juta subsider dua bulan kurangan.”Sesuai putusan majelis hakim. Majelis memutuskan mereka bersalah,” jelas Wayan. Vonis tersebut lebih ringan daripada tuntutan Jaksa Penuntut Umum(JPU) kepada ketiga terdakwa dengan tuntutan empat tahun penjara. Selain itu. dalam sidang putusan tersebut, majelis hakim juga menjatuhkan vonis 15 bulan kepada terdakwa lainnya, Sumali serta

denda Rp 50 juta subsider 2 bulan kurungan. “Ketiga terdakwa kami tuntut empat tahun penjara,” kata Wayan. Wayan-sapaan akrabnya menambahkan, vonis yang dijatuhkan majelis hakim secara sekilas memang tidak jauh berbeda dengan tuntutan JPU, khususnya untuk denda. Hanya saja untuk vonis hukuman penjara lebih ringan dari tuntutan jaksa dan uang pengganti yang harus dibayar justru lebih berat. “Memang ada sedikit perbedaan dibandingkan tuntutan dua minggu lalu,” tambahnya. Atas putusan ini, lanjut pria asal Bali ini, Suprapto langsung mengajukan banding atas putusan majelis hakim. Sedangkan Sumaji dan Sumali masih pikir-pikir. “Kami pun masih pikir-pikir, sehingga masih menunggu perkembang­ an selanjutnya,” terangnya. Untuk diketahui, mantan Direktur

PDAM Suprapto (2007-2008), dan dua rekanan yakni Sumaji dan Sumali (rekanan yang mengerjakan pipanisasi di Botoputih) sudah ditetapkan menjadi tersangka sejak 2013 lalu. Pada awal tahun ini pun, Kejari Trenggalek juga menetapkan mantan Bupati Trenggalek Suharto sebagai tersangka terakhir karena terlibat menyetujui pembangunan proyek tersebut. Itu berarti mantan bupati periode 2005-2010 menyusul tiga tersangka lain yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Kasus tersebut bermula saat penyertaan modal pada 2007 dari Pemkab Trenggalek senilai Rp 4,5 miliar. Dari hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan(BPKP) diketahui ada kerugian negara sekitar Rp 475 juta. Di samping tindakan pelanggaran hukum, diketahui pula proses pengadaan akses jalan menuju lokasi proyek sumber air Bayong, Desa Bot-

oputih, Kecamatan Bendungan tanda lelang dan dikerjakan lebih dulu sebelum dianggarkan. Kini di samping menyeret mantan direktur, dua tersangka lain yakni rekanan penggarap proyek juga ikut terseret karena telah me­ nerima uang APBD pasca dikerjakan. Suprapto dituntut 4 tahun penjara, denda Rp 50 juta subsider 3 bulan, begitu pun Sumaji dituntut hukuman yang sama. Hanya saja Sumaji juga dibebani membayar uang pengganti senilai Rp 475 juta. Sedangkan Sumali dituntut lebih ringan yakni 1 tahun enam bulan. ketiga terdakwa membantah menyelewengkan proyek tersebut. Mereka bersikukuh jika proyek tersebut tidak segera dikerjakan dan berujung kegagalan, maka gelontoran APBN senilai Rp 4,5 miliar tersebut terancam berpindah ke daerah lain. Apalagi di daerah tersebut, fasilitas jalan juga belum memadai. *


8

Selasa Pahing, 17 JUNI 2014

Pimpinan, Staf dan Segenap Karyawan

Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur

Pimpinan, Staf dan Segenap Karyawan

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Timur

Selamat dan Sukses

Selamat dan Sukses

Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo SH, MHum

Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo SH, MHum

Kepada

Atas Diterimanya

Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

dengan Capaian Standar Tertinggi dalam Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2013 Sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Pemprov Jatim

Ir Wahid Wahyudi MT Kepala Dinas

Pimpinan, Staf dan Segenap Karyawan

Kepada

Atas Diterimanya

Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

dengan Capaian Standar Tertinggi dalam Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2013 Sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Pemprov Jatim

Dr Soegiri MBA, MSi DrHarry Ir Budi Setiawan MMT Kepala Dinas

Pimpinan, Staf dan Segenap Karyawan

Badan Ketahanan Pangan (BKP)

Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang)

Selamat dan Sukses

Selamat dan Sukses

Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo SH, MHum

Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo SH, MHum

Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

Provinsi Jawa Timur

Kepada

Atas Diterimanya

Provinsi Jawa Timur

Kepada

Atas Diterimanya

dengan Capaian Standar Tertinggi dalam Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2013

dengan Capaian Standar Tertinggi dalam Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2013

Sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Pemprov Jatim

Sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Pemprov Jatim

Dra Hj Tutut Herawati MM Kepala Badan

Dr Ir Priyo Darmawan MSc Kepala Badan


9

Selasa Pahing, 17 JUNI 2014

DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA (DISBUDPAR) JATIM Pemeran Nasional Ragam Hias Kain Tradisional Nusantara 2014

achmad suprayogi/bhirawa

Wakil Gubernur Jatim Drs. Syaifullah Yusuf membuka pameran ditandai pemukulan kentongan, dan didampingi Kadibudpar Jatim, Bupati Sidoarjo dan Ketua Asosiasi Museum dan Konjen China (atas). Kadibudpar Jatim, Bupati Sidoarjo dan Ketua Asosiasi Museum memotong rangkaian bunga untuk masuk keruang pameran (kiri).

Museum Mpu Tantular Harus Menjadi Ikon Daerah Keberadaan museum masih kurang diperhatikan oleh banyak kalangan, baik itu dari masyarakat maupun dari pemerintah sendiri. Kedepan museum harus lebih penting, karena banyak edukasi dan pembelajaran sejarah di dalamnya. Bahkan bisa untuk memotivasi kehidupan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, museum harus menjadi icon daerahnya.

Kebetulan Museum Tantular tempatnya di Jawa Timur. Maka museum Mpu Tan tular harus menjadi icon Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs Syaifullah Yusuf ketika membuka ‘Pemeran Nasional Ragam Hias Kain Tradisional Nusantara 2014’ yang diikuti oleh 34 museum se Indonesia. Kegiatan yang digelar mulai tanggal 16-20 Juni 2014 tersebut, dalam prosesinya Wakil Gubernur Syaifullah Yusuf didampingi langsung Kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, Dr Jariyanto, M.Si, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah,SH. M.Hum, Ka UPT Museum Tantular, Drs. Edi Iriyanto, MM serta Ketua Asosiasi Museum Indonesia, I Putu Patma Rudana. Wagub Syaifulah Yusuf juga mengaku bangga karena Jawa Timur pada tahun ini mendapatkan giliran menjadi tuan rumah. Untuk itu ia mengajak kepada para hadirin sekalian untuk menyambut baik, serta memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya kegiatan ini. Berbagai macam program kegiatan yang ditampilkan selama pameran berlangsung. “Saya harapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan kepariwi-

Kehadiran Wakil Gubernur Jatim disambut tarian Reog Ponorogo ‘Singo Menggolo’ dan suasana menuju lokasi pameran.

Bupati Saiful Ilah menyampaikan pesan dan kesan setelah keliling melihat-lihat kain yang dipamerkan.

sataan, dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tawa Timur,” katanya. Penyelenggaraan pameran semacam ini dapat dijadikan referensi bagi para pengunjung pameran. Hal ini penting, mengingat kain tradisional sebagai bagian dari kekayaan warisan budaya dan kreativitas masyarakat, yang patut diapresiasi dan disosialisasikan kepada khalayak. Sehingga dapat menarik

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah sedang mengamati sebuah batik yang dipamerkan, dan kondisi ruang pameran yang cukup ramai dan menarik.

minat masyarakat untuk ikut memiliki, mengembangkan produk, dan bahkan mempunyai keinginan untuk berkontribusi dan berinovasi dalam menuangkan ide kreatifnya. “Dengan demikian, eksistensi keberadaan kain tradisional tetap terjaga dan terpelihara secara penuh, agar tidak punah,” tegas Gus Ipul sapaan akrab orang nomer dua di Jatim ini. Pameran kain tradisional nusantara yang mengangkat tema “Keanekaragaman dan Keindahan Kain Tradisional Nusantara Sebagai

Wujud Perekat Bangsa”, bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat, khususnya generasi muda terhadap kekayaan warisan budaya asli bangsa Indonesia. Kain tradisional di wilayah nusantara, pada dasarnya tidak dapat lepas dari ungkapan nilai yang terkandung dalam ekspresi penciptanya. Syarat akan makna filosofi yang mendalam, misalnya batik keraton yang menampilkan pola dengan ragam hias dari jaman Hindu Jawa. “Sekarang dimana-mana orang sudah mengenakan batik, bahkan pada tanggal 2 Oktober 2009, dan batik telah diresmikan oleh UNESCO sebagai warisan milik Indonesia,” ujar Gus Ipul. Oleh karena itu, upaya pelestarian yang terkandung di dalamnya, bermakna sebagai perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya untuk kesejahteraan hidup manusia. hal ini merupakan tugas bersama antara pemerintah, masyarakat dan swasta. “Makanya pada momentum yang baik ini, saya minta agar kita semua peduli terhadap warisan budaya bangsa, agar tidak punah dan diakui sebagai milik bangsa lain. Sudah banyak produk-produk kita yang diakui sebagai karya bangsa lain. Kejadian ini jangan sampai terulang lagi,” terangnya. Pada intinya, sambung Gus Ipul, kegiatan ini adalah agar masyarakat cinta terhadap produk kita sendiri. Kalau bukan kita sendiri, lalu siapa yang mencintai. “Oleh karena itu, kami mengajak Bupati Sidoarjo untuk bekerjasama dalam mengelola keberadaan musuem Tantular, karena tempatnya memang sudah di Sidoarjo. Kede-

Pernak-pernik dukungan pameran membatik massal, para siswa berbondong-bondong memasuki museum tantular.

pan kondisi museum buatlah yang sebagus mungkin, seenak mungkin. Sehingga para pengunjung betah dan kerasan ditempat ini,” pungkas Gus Ipul. Sementara itu, Kepala Disbudpar Jatim, Dr. Jariyanto, M.Si mengatakan maksud dan tujuan diselenggarakannya pameran kain tradisional nusantara 2014 kali ini, adalah untuk memperkenalkan dan menginformasikan keragaman kain tradisional nusantara kepada generasi muda/pelajar, dan masyarakat luas.

laksanakan dari tanggal 16 - 20 juni 2014 di Museum Negeri Mpu Tantular, Jl. Raya Buduran, Sidoarjo, dan dibuka untuk umum (gratis) mulai pukul 08.00 – 21.00 wib. Bentuk kegiatannya, selain event pameran nasional, di halaman Museum Negeri Mpu Tantular, juga adakan berbagai kegiatan, diantaranya peragaan membatik massal oleh siswa SMP dan SMA/SMK di Sidoarjo dan Surabaya, sebanyak 100 siswa. Ada juga melukis motif batik pada kain kanvas sepanjang 500 meter oleh para siswa mulai TK sampai SLTA sebanyak 500 siswa. Pada tanggal 17 juga akan diadakan seminar tentang nilai-nilai filosofi ragam hias batik dan perawatan batik. “Fashion show tentang batik oleh siswa-siswi SMKN 1 Sidoarjo,bursa batik, pemutaran film tentang kebudayaan di Jawa Timur,” jelas Jariyanto. Adapun hasil yang diinginkan melalui kegiatan pameran seperti ini, diharapkan generasi muda/pelajar dan masyarakat dapat mengenal, memahami, tentang keanekaragaman kain tradisional di seluruh nusantara. Mereka akan lebih mencintai dan menggunakan produkproduk yang dihasilkan oleh bangsa sendiri. Kepedulian masyarakat akan semakin meningkat terhadap keberadaan kain tradisional nusantara. “Karena batik merupakan salah satu budaya asli bangsa Indonesia yang sudah diakui menjadi warisan dunia,” terangnya. Q ach

Siap Kerjasama

Tarian-tarian yang disuguhkan

Sekaligus menumbuhkan apresiasi atas sikap cinta bagi generasi muda, terhadap kekayaan budaya khususnya kain tradisional nusantara. Namun yang lebih penting adalah untuk mendorong minat masyarakat untuk berkunjung ke museum sebagai sarana edukasi dan rekreasi. Serta untuk meningkatkan jalinan kerjasama yang harmonis antar museum seIndonesia. Kegiatan pameran pesona ragam hias kain tradisional nusantara 2014 ini di-

Terpisah Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, SH, M.Hum sangat merasa senang dengan adanya museum Mpu Tantular yang semula berada di Surabaya pindah ke Sidoarjo. Hal itu akan menguntungkan kedua belah pihak, baik Provinsi Jawa Timur maupun Sidoarjo sendiri yang ditempati. “Kami juga siap mendukung program-programnya, bahkan kami juga siap untuk bekerjasama dengan Provinsi Jawa Timur khususnya Disbudpar yang mengelola UPTM Museum Negeri Mpu Tantular. Makanya sangat siap untuk bekerjasama termasuk shearing penganggarannya. “Karena efektinya nanti juga warga Sidoarjo yang mendapatkan manfaatnya,” jelas Saiful Ilah. Usai membuka lokasi pameran, Ia juga mengaku sangat senang dan terkesan melihat batik-batik yang berasal dari 34 museum se Indonesia. Menurutnya, batik-batik yang bagus dan tidak bisa ditiru adalah dari Madura, karena minyaknya khusus dan itu tidak ada ditempat lain. “Dengan adanya kegiatan seperti ini, semoga warisan budaya tradisional kita bisa lestari dan tidak punah,” katanya. Q ach*


JAWA TIMUR

10 KILAS JATIM

Mantan Kasek SMAN 1 Segera Disidang Kasus Lain Madiun, Bhirawa Ibarat kata pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga. Inilah nasib yang dialami Bambang Budi Setiyono, mantan Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Madiun. Masalahnya, beberapa waktu lalu, Bambang oleh Kejaksaan Negeri Madiun, dijerat kasus korupsi dana Block Grant tahun 2012 sebesar Rp700 juta. Dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya, Bambang divonis selama 3 tahun penjara. Sedangkan kasus kedua yang akan dihadapinya, yakni masalah dana Komite dan Bantuan Khusus Murid (BKM) sebesar Rp259 juta. Dalam kasus ini, Bambang telah ditetapkan sebagai tersangka. Untuk mempercepat kasusnya yang kedua tersebut, Senin (16/6), Kejaksaan Negeri Madiun kembali meminta keterangan kepada sejumlah saksi. Diantaranya dua tukang bangunan, yakni Suwondo dan Jumali. Selain kedua saksi tersebut, seorang guru SMAN 1 Kota Madiun, Eko Aguw W, juga tampak datang ke kejaksaan untuk menyerahkan dokumen yang diperlukan penyidik kejaksaan. “Ya untuk melengkapi berkas penyidikan saja. Kan dia (Bambang) sudah tersangka. Kalau semua sudah lengkap, baru dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor,” kata jaksa penyidik, M.Safir, kepada wartawan, Senin (16/6). Diberitakan sebelumnya, ketika masih menjadi Kepala SMAN 1 Kota Madiun, Bambang Budi Stiyono, ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri Madiun dalam kasus korupsi dana block grant tahun 2012 sebesar Rp700 juta. Dana sebesar itu, untuk merehabilitasi 8 ruang kelas, dari 10 ruang kelas yang direncanakan. Namun dari hasil pemeriksaan, bangunan tersebut tidak sesuai spesifikasi.Q dar

Selasa Pahing 17 JUNI 2014

Tak Ambil Cuti, Bupati Nyatakan ‘Cinta’ Jokowi-JK Muslimat NU Wajibkan Anggota Pilih Capres dari NU Tuban, Bhirawa Bupati Tuban, H. Fathul Huda menyatakan tidak akan mengambil cuti dalam pemilihan presiden dan wakil presiden ?(CapresCawapres) yang akan digelar pada 9 Juli 2014 mendatang. Hal itu disampaikan oleh bupati dalam acara Harlah Muslimat NU Ke-68 di Asrama Haji Tuban. (16/6). "Sebelum saya dilantik sebagai bupati Tuban, saya sudah mencintai Pak Joko Widodo yang saat ini menjadi Capres, saya banyak mencontoh cara penyelesaian konflik serta pembelaan yang dilakukan? oleh Joko Widodo baik menjadi Wali Kota atau saat menjadi Gubernur, dan saya tidak akan mengambil cuti, biar pak wabub aja yang cuti," kata Bupati dalam sambutanya. ?Bupati Huda juga mengaku banyak kenal dengan Cawapres H. Yusuf Kalla yang pernah menjadi Wapres serta saat ini juga menjadi Cawapres bergandengan dengan Joko Widodo. "Pemimpin yang pernah menjadi ketua NU, atau minimal pengurus NU di tingkat kabupaten, itu sangat mudah jika memimpin di pemerintahan, selain bisa memerintah, juga anggaran sudah tersedia," terang Bupati Huda. Pada sisi lain, dalam sam-

butanya juga sangat bersyukur selama memimpin pemerintahan dikabupaten tuban, sejumlah tempat lokalisasi sudah dapat ditutup juga industri miras. "Sebelum menjadi Bupati, sangat sulit saya memerangi hal-hal seperti itu, oleh karena itu saat ini kami tidak akan memberikan izin lagi tempat hiburan (Karaoke.red) dan jika melanggar peraturan langsung akan kami titup," Kata Bupati yang sambut tepuktangan oleh ribuan ibu-ibu Muslimat. Capres dari NU Sementara itu, Muslimat NU Kabupaten Tuban mewajibkan anggotanya memilih calon presiden (Capres) yang memiliki latarbelakan atau yang didukung oleh induk organisasi dalam hal ini Nahdalatu Ulama (NU). Hal ini disajikan oleh ketua PC Muslimat NU Tuban Hj. Musyarofah dalam acara Harlah Mus-

khoirul huda/bhirawa

Ketua Pimpinan Pusat Muslimat NU Hj. Khofifah Indarparawangsa saat menyapa para pendukung dan anggotanya diacara Harlah Muslimat NU ke-68 di Asrama Haji Tuban (16/6). limat NU ke-68 di Asrama Haji Tuban (16/6). "Muslimat NU bukan organisasi politik, akan tetapi anggota memiliki hak politik, oleh karena itu kami menghimbau agar Muslimat NU memilih Capres yang dari NU," kata Hj. Musyarofah dalam sambutanya. Tidak hanya itu, Ketua PC NU Kabupaten Tuban KH. Musta'in Syukur juga secara gamblang meminta warga NU

dikabupaten Tuban juga mengikuti serta mendukung Capres-Cawapres dari NU. "Secara pribadi saya lebih suka dan akan memilih Pak H. Yusuf Kalla (Cawapres) yang juga Mustasyar PBNU, kalau njenegan mau ikut pilihan saya kami persilakan dan tidak kami larang" kata KH. Musta'in dalam sambutanya di dapan ribuan anggota Muslimat NU.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Tuban H. Fathul Huda yang juga menjabat sebagai Mustasyar PC NU Kabupaten Tuban, Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Husain, M.Si yang juga menjabat sebagai ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tuban. Tidak hanya itu, sejumlah pimpinan partai dari pengusung Capres-Cawapres Jokowi-JK, diantaranya Karjo (Ketua DPC PDIP Kabupaten Tuban), Syamsul (Sekretaris Partai Nasdem), juga pimpinan partai dari PKPI dan Hanura Kabupaten Tuban. Sementara Ketua DPW Muslimat NU Jawa Timur, Hj. Masruroh Wahid serta Ketua Umum Pimpinan Pisat Muslimat NU Hj. Khofifah Indarparawangsa meminta agar tidak membalas kampanye-kampenya yang menjelekkan Muslimat dan NU. "Biarkan mereka mengatakan kita kafir, tapi jangan balas ungkapan itu pada mereka, kita buktikan kalau Muslimat NU adalah organisasi yang bisa bekerjasama dengan siapapun asalkan untuk kebaikan," Kata Hj. Masruroh Wahid ketua PW Muslimat NU Jawa Timur.Q hud

Di Lumajang Terdeteksi 16 Pengidap HIV/AIDS Lumajang, Bhirawa Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Lumajang masih terus ditemukan. Berdasarkan data yang ada untuk tahun 2014 ini terdapat 16 penderita penyakit yang masih belum ditemukan obatnya ini. ‘’Penyebaran virus HIV AIDS mengalami penurunan tajam, 2013 penderita HIV/AIDS di Lumajang sebanyak 60 penderita, sedangkan terhitung sampai dengan bulan Maret tahun 2014, turun menjadi 16 orang,’’ kata Sulsum Wahyudi, SKM Kepala Dinkes Kabupaten Lumajang. Instansinya Meski demikian trendnya mengalami peningkatan dari tahun-ke tahun. ‘’Sehingga hal ini yang menjadi perhatian untuk melakukan upaya pencegahan melalui program yang diterapkan,’’ lanjut Sulsum Wahyudi. Lebih lanjut Sulsum mengungkapkan, pihaknya sudah merancang untuk mengurangi penyebaran HIV/AIDS. ‘’Di antaranya melakukan pemeriksaan dini terhadap 6 ribu ibu hamil di seluruh Kabupaten Lumajang,’’ paparnya. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi secara dini penyebaran virus HIV/AIDS dengan pola penyebaran suami terhadap istri. Penyebaran HIV/AIDS ini berkaitan dengan perilaku. Pola penularannya dimulai dari perilaku masyarakat, yang diakibatkan beberapa penyebab seperti perilaku seksual dengan melakukan seks bebas dan penggunaan narkoba.Q yat

Even BBJ 2014 Tetap Digelar Jember, Bhirawa Pemkab Jember tetap akan menyelenggarakan Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) 2014. Meskipun event tahunan tersebut menyeret tiga orang panitia yang telah ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Negeri Jember. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Jember Sugiarto mengatakan, event tahunan ini tetap digelar, meskipun tidak semarak tahun-tahun sebelumnya. "Perencanaan terkait kegiatan BBJ Tahun 2014 sudah ada. Hanya saja, setelah sempat menimbulkan kasus hukum, bahkan menyeret 3 pejabat teras Pemkab Jember kami berusaha keras untuk menghilangkan kesan, jika ada BBJ maka pasti bakal ada korban. Sehingga kami akan melakukan kajian atas persoalan ini," ujar Sugiarto. Menurutnya, kegiatan yang sifatnya sudah menjadi agenda rutin akan tetap dipertahankan, seperti Jember Fahion Carnival (JFC) dan Gerak Jalan Tradisional Tanggul-Jember (Tajem). "Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sudah melekat menjadi icon Kabupaten Jember, yang kehadirannya pasti sudah sangat dinantikan masyarakat," katanya pula.Q efi

sawawi/bhirawa

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Situbondo, Tutik Margiyanti, saat membuka diklat pos ukur ulang di Hotel Rosali, kemarin.

Disperindag Jatim Gelar Pelatihan Pos Ukur Ulang

bas/bhirawa

Seorang jamaah haji Bojonegoro sedang menjalani sidik jari untuk pembuatan paspor haji di aula kemenag setempat.

CJH Mulai Buat Paspor Hijau Bojonegoro, Bhirawa Sebanyak 1.040 orang Calon Jemaah Haji (CJH) asal Bojonegoro mulai proses pembuatan paspor hijau untuk persiapan pelaksanaan haji tahun 2014. Proses pemotretan paspor Calon Jamaah Haji (CHJ) berlangsung di aula Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro, Senin (16/6). Menurut Kasubsi Perizinan Kantor Imigrasi kelas satu Tanjung Perak Surabaya, Catur Adi Putra, saat ini membawa personel dari kantor imigrasi kelas satu tanjung perak Surabaya sebanyak 16 orang petugas. Hal itu untuk mengatisipasi proses pengambilan foto dan sidik jari maupun wawancara, sebanyak kuota di Kabupaten Bojonegoro 1.040 orang calon jemaah haji (CHJ). “Namun 179 CJH sudah punya paspor, sekarang tinggal 821 orang yang melakukan pemotretan foto paspor,” ujar Catur kepada Bhirawa di selasela kegiatan. Dalam pelaksanaan tidak ada kendala, na-

mun dari pihak kantor kemenag sendiri dalam membagi jadwal sempat ada miskomunikasi yang seharusnya datang pagi ditunda siang. Karena pelayanan ini menggunakan laptop satu,dua,tiga dan empat. “Mengenai miskomunikasi tersebut bisa terselesaikan, dan berjalan lancar,” jelasnya. Selanjutnya Catur menjelaskan, dalam pelayanan yang lebih baik dimasing-masing kabupaten. Pihak dengan menggunakan mobil unit dengan pelayanan jemput bola. “Kita harus jemput bola, karena program ini yang sudah berjalan sejak tahun lalu,” imbuhnya. Persayaratan pembuatan paspor CJH yaitu meliputi KTP,KK,akte kelahiran, dan rekomendasi dari kemenag setempat. Kata Catur dalam pemotretan ini masing-masing satu laptop itu sebanyak 125 berkas. “Pemotretan ini kita lakukan hingga malam harai, karena aula ini besuk pagi akan digunakan kegiatan oleh pihak kemenag,” tegasnya.Q bas

Situbondo, Bhirawa Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Situbondo menggelar pelatihan pos ukur ulang kepada ratusan pedagang, konsumen dan masyarakat yang tersebar di Kabupaten Situbondo, kemarin (16/6). Acara yang dimulai sekitar pukul 10.00 wib itu dibuka langsung Kepala Dinas Peridustrian dan Perdagangan Kabupaten Situbondo, Hj Tutik Margiyanti. Menurut Tutik, pelatihan pos ukur ulang sangat penting dilakukan untuk memberikan kepastian tentang pengaturan alat timbangan bagi para pedagang, konsumen dan kalangan masyarakat pada umumnya. “Ini untuk menjaga tidak ada yang dirugikan saat akan melakukan transaksi antara pedagang dengan konsumen. Sehingga kedua belah pihak sama-sama tidak memunculkan masalah,” tegas mantan Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Situbondo itu kemarin. Masih kata Tutik, program ini terealisasi berkat kerja-

sama yang baik antara Disperindag Provinsi Jawa Timur dan Disperindag Kabupaten Situbondo. Kedepan, sambung Tutik Margiyanti, ia berharap program serupa bisa terus disinambungkan demi kemajuan sumber daya manusia (SDM) para pedagang dan konsumen di Situbondo. “Program ini memiliki sisi positif bagi para pedagang dan konsumen, terutama tentang tata cara mengatur alat timbangan dan alat lainnya,” tegas Tutik. Usai memberikan sambutan, Tutik Margiyanti beserta ratusan peserta mengikuti paparan dari pejabat Disperindag Jatim perihal penggunaan dan pengaturan alat timbang yang benar. Para peserta juga diberi pelatihan soal alat ukur yang sudah tidak layak dipakai saat bertransaksi dengan konsumen. “Pelatihan ini sangat kami apresiasi karena akan menambah ilmu yang positif bagi peningkatan layanan kepada masyarakat,” tutur salah satu peserta kemarin.Q awi

Bencana Ancam Kawasan Pantai Sendangbiru Terjadi Penggundulan Hutan dan Penambangan Pasir Besi Ilegal Penggundulan hutan di wilayah Pantai Sendangbiru telah membuat sebagian masyarakat setempat takut akan adanya tanah lonsor, ketika memasuki musim penghujan. Selain itu, juga adanya penambangan pasir besi yang tak berizin atau dilakukan secara ilegal. Sehingga dari persoalan itu, maka masyarakat mendesak Kementerian Kehutanan (Kemenhut) segera untuk melakukan reboisasi hutan. Kepala Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang Sudarsono, Senin (16/6), kepada Bhirawa membenarkan, jika kondisi di wilayah Malang Selatan termasuk di Desa Tambakrejo terjadi pengundulan hutan. Sehingga hal itu masyarakat mengkhawatirkan akan terjadi tanah longsor. Hal itu juga diperparahi dengan adanya penambangan pasir besi yang dilakukan

secara liar. “Dampak yang akan dihadapi masyarakat di pesisir pantai, yaitu akan terjadi bencana tanah longsor dan gelombang tsunami,” ungkapnya. Menurut dia, penananaman pohon di wilayah hutan yang dekat dengan pesisir pantai Sendangbiru, setidaknya pemerintah melalui Kemenhut untuk secepatnya melakukan reboisasi. Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka 5-7 tahun kedepan di wila-

yah Malang Selatan akan terjadi bencana alam yang cukup besar. Sementara, setiap musim penghujan dibeberapa desa di wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan selalu terjadi bencana banjir saat musim penghujan. Seperti di Desa Sitiarjo yang berbatasan langsung dengan Desa Tambakrejo, setiap tahun diterjang bencana banjir dan tanah longsor. “Itu disebabkan, karena di wilayah desa tersebut hutannya gundul akibat pembalakan liar yang dilakukan oleh masyarakat sendiri, dan juga dilakukan oleh cukong-cukong kayu pada saat awal reformasi silam. Sehingga saat ini yang menanggung derita masyarakat di sekitar hutan,” jelas Sudarsono. Selain itu, kata dia, masya-

rakat di wilayah Malang Selatan juga meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang agar tidak memberikan izin kepada pengusaha untuk melakukan penambangan pasir besi disepanjang pesisir Pantai Malang Selatan. Karena penambangan pasir besi itu berpotensi terjadinya bencana gelombang tsunami. Untuk itu cara yang bisa dilakukan untuk antisipasi bencana, maka Pemkab Malang dan Kemenhut seharusnya memberikan bantuan bibit pohon kepada masyarakat desa yang berada di kawasan hutan. “Kami bersama warga Desa Tambakrejo sudah melakukan penanaman bibit pohon di kawasan Pantai Sendangbiru sebanyak

Wilayah Pantai Sendangbiru yang terancam bencana. 10 ribu bibit pohon dari berbagai jenis tanaman. Hal itu guna untuk mengantisipasi terjadinya bencana tanah longsor, dan juga untuk

cyn/bhirawa

menahan terjadinya gelombang air laut naik ke pemukiman penduduk, yang mayoritas sebagai nelayan,” tandas Sudarsono.Q cyn


JAWA TIMUR

Selasa Pahing 17 JUNI 2014

KILAS JATIM

Pasca Keputusan MA, Realisasi DBH Migas Masih Abu-abu Sumenep, Bhirawa Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Kaukus Mahasiswa Sumekar (KMS) melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor Bupati Sumenep. Mereka menuntut kejelasan realisasi Dana Bagi Hasil (DBH) Minyak dan Gas (Migas) pasca keputusan Mahkamah Agung (MA) tahun 2007 soal yudisial review. Korlap aksi KMS, Imam Arifin mengatakan, dalam yudisial review tersebut, titik pengeboran migas Block Malio masuk pada wilayah kabupaten Sumenep atau Sumenep sebagai penghasil migas, yang sebelumnya masuk pada wilayah Jawa Timur. "Sesuai keputusan MA soal yudisial review itu, dana bagi hasil (DBH) Minyak dan Gas (Migas) lebih banyak pada Kabupaten Sumenep karena sebagai kabupaten penghasil migas, tapi hingga sekarang masih belum terealisasi," kata Imam Arifin, Senin (16/6). Dia menilai, Pemkab kurang transparan dan kurang aktif mengawal DBH Migas tersebut sehingga realisasinya belum terwujud. Padahal, warga Sumenep sangat mengharapkan hal tersebut untuk peningkatan pembangunannya. "Kami minta pemkab transparansi dalam mengawal DBH Migas dan lebih pro aktif menindak lanjuti DBH Migas pasca keputusan MA soal yudisial review," ungkapnya.Q sul

11

Pertamina Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman Jember, Bhirawa Pertamina Divisi Regional (Divre) 5 Jawa Timur memastikan kebutuhan LPG 3 kg aman menjelang bulan Ramadan mendatang. Pasalnya, pihak Pertamina telah menyiapkan sejumlah rencana untuk menambah persediaan LPG ukuran tiga kilogram bersubsidi, untuk kawasan Jawa Timur. Karena berdasarkan hasil evaluasi, Pertamina menyebutkan trend konsumtif masyarakat kerap mengalami peningkatan di awal dan akhir Bulan Ramadan. Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Pertamina Divre 5 Jawa Timur, Heppy Wulansari kepada sejumlah media di Jember. "Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi pada Bulan Ramadhan dan Idul Fitri, Pertamina akan melakukan upaya penambahan jumlah stock hingga pembentukan Satgas," ujarnya. Menurutnya, peningkatan jumlah stok akan diupayakan dengan nilai antara 10 persen sampai 12 persen, dari jumlah konsumsi normal sekitar 91.000 metrik ton per bulan. Sementara itu, dari hasil evaluasi yang dilaksanakan Pertamina hingga akhir Bulan Mei kemarin, konsumsi LPG 3 kilogram yang diperuntukan bagi masyarakat di kawasan Jawa Timur. Termasuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Ka-

bupaten Jember, mencapai angka lebih dari 458.000 metrik ton. "Angka tadi masih di bawah kuota elpiji 3 kilogram yang ditetapkan pemerintah, yaitu di kisaran angka 1 juta metrik ton," ujarnya. Sehingga, Heppy menegaskan, Pertamina menjamin pasokan LPG khususnya menjelang momentum Ramadhan, masih cukup aman. Meski demikian, pihak Pertamina menghimbau agar masyarakat ikut bersamasama mengawasi elpiji 3 kilogram, yang merupakan produk subsidi pemerintah. "Jika masyarakat menemukan adanyan indikasi penyimpangan. maka diharapkan untuk dapat segera melaporkannya ke aparat kepolisiaan, atau menghubungi langsung pihak Pertamina," harap Heppy kemarin.Q efi

Kebutuhan LPG 3 kg menjelang ramadan mendatang di Jawa Timur masih aman.

ist

Bantuan Transportasi Roda Tiga Disoal

Pemkab Blitar Tekan Peredaran Miras

Sampang, Bhirawa Setelah tahun 2013 pendistribusian bantuan moda transportasi sebanyak 70 unit roda tiga di Kabupaten Sampang, yang bersumber dari kemetrian pembangunan daerah tertinggal (PDT) tahun 2012 dengan anggaran 1,3 miliar dipersoalkan pembanyaran retribusinya. Kini tahun 2014 Kabupaten Sampang kembali mendapatkan bantuan moda trasportasi roda tiga sebanyak 75 unit. Nurhasan, dari LSM Lumbung informasi rakyat (LIRA) Sampang saat ditemui Senin (16/6), sangat menyangkan distribusi bantuan dorkas tersebut yang secara manageman cukup amburadul, misalnya terkait retribusi terhadap pemerintah daerah terhadap moda transportasi roda tiga yang sudah didistribusikan dengan perjanjian per bulannya disepakati 150.000. Namun, pihaknya yakin di lapangan distribusi tersebut

Kabupaten Blitar, Bhirawa Menjamurnya peredaran minuman keras (miras) di Kabupaten Blitar, membuat Pemerintah Kabupaten Blitar tetap berupaya untuk melakukan pembatasan. Bahkan meskipun tak ada payung hukum berupa Peraturan Daerah (Perda), berbagai upaya tetap dilakukan untuk menekan peredaran miras di Kabupaten Blitar dengan seringnya melakukan sosialisasi serta sidak peredaran makanan dan minuman di sejumlah toko dan kios di Kabupaten Blitar. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar, Molan, dimana peredaran miras di kabupaten Blitar memang masih marak. Disper-

tidak berjalan dengan baik. Indikasinya ketika pendistribusian bantuan roda tiga tahun 2013 sebanyak 70 unit, proses seleksi permohonannya tidak jelas, bahkan satu orang bisa mengajukan permohonan hingga 15 unit. “Padahal dalam aturannya yang bisa mengajukan permohonannya kelompok yang mempunyai lembaga hukum dan diverifikasi terlebih dahulu oleh pihak Kecamatan masing-masing, kemudian Dishubkominfo sebagai leading sector kurang optimal untuk melakukan verifikasi ke bawah, hanya melakukan verifikasi data permohonan saja,” tegasnya. Apalagi, kata Nurhasan, saat ini anggaran tahun 2014 Kabupaten Sampang kembali mendapatkan bantuan moda trasportasi sebanyak 75 unit, jika manageman yang lama masih belum berjalan dengan baik, maka saya tidak yakin kalau bantuan tersebut akan tepat sasaran terhadap kelompok yang

membutuhkan. Sementara Moh Ckotibul Umam kuasa penggunaan anggaran (KPA) pengadaan moda transportasi 2014 Dishubkominfo Sampang saat dikonfermasi beberapa waktu lalu, ia membenarkan jika tahun 2014 ini Kabupaten Sampang kembali mendapatkan bantuan 75 unit roda 3 dengan anggaran kurang lebih 1,4 miliar dengan pagu setiap unitnya kurang lebih 19 juta. Terkait bantuan moda trasportasi yang sudah didistribusikan tahun 2013 lalu sebanyak 70 unit, pihaknya masih belum mengetahui pasti berapa jumlah penerima yang rutin melakukan retribusi bulanan dengan masingmasing unit per-bulan 150.000. “Tetapi untuk tahun 2014 ini kami pastikan penerima akan dilakukan verifikasi secara ketat bahkan akan dilakukan surve ke lapangan,” tegas Chotib yang juga menjabat Kabib Hubungan laut (Dishubkominfo Sampang).Q lis

Pondasi Candi Songgoriti Pernah Digali di Era Kolonial Memasuki hari keenam, tim arkeolog dari Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan terus melakukan penggalian di Candi Songgoriti. Kesimpulan sementara tim, kondisi tanah di bawah Candi Songgoriti sudah berubah total. Perubahan ini dimungkinkan adanya aktifitas yang dilakukan pada jaman kolonial Belanda. Diketahui, di lokasi candi ini pernah ditimbun dengan tanah oleh pemerintah colonial. Candi ini ditemukan kembali oleh arkeolog dari Belanda yang kemudian menyusunnya kembali. Dan dalam penggalian kali ini, tim tidak hanya menemukan pondasi candi, namun juga menemukan banyak benda-benda peninggalan kolonial Belanda di dalam tanah, seperti bekas pipa-pipa air, batu bata belanda serta beberapa benda lainnya. “Kondisi didalam tanah sudah berubah, ada lumpur yang sudah bercampur dengan material bangunan peninggalan era kolonial, seperti instalasi pipa-pipa peninggalan Belanda tertanam di sana,” terang Nugroho, coordinator arkeolog dari BPCB Trowulan, di sela-sela penggalian, Senin (16/ 6). Dalam penggalian tersebut, tim menemukan batas kaki candi. Pintu candi berada di sisi Timur. Tim juga menemukan 2 sudut candi di sisi Utara dan Selatan. Alur bangunan yang ke arah Selatan dan ke Barat terputus. “Kita tidak menemukan lagi struktur bangunan candi seperti itu, tapi dugaan kita bangunan itu tidak berlanjut karena menabrak sumber air dingin. Sementara sisi Selatan nabrak kaki batu dibentuk sedemikian rupa hingga tidak bercampur antara sumber air panas dan air dingin,” ujarnya. Selain itu, di bawah candi Songgoriti, arkeolog juga banyak menemukan batu-batu kali. Batu-batu baru tersebut menunjukkan bahwa kondisi tanah di bawah candi Songgoriti sudah tergugah (sudah pernah dilakukan penggalian). Pada sisi Timur badan candi, tim juga menemukan adanya struktur candi yang diletakkan ti-

dak sesuai dengan tempatnya. “Waktu menemukan candi dulu, arkeolog Belanda menempatkan struktur candi tidak pada tempatnya, masih bisa kita lakukan penataan,” tambahnya. Diketahui, Candi Songgoriti ditemukan oleh Van Ijsseldijk tahun 1799, kemudian diperbaiki oleh arkeolog Belanda lainnya, Rigg pada 1849 dan Brumund pada 1863. Tahun 1902 Knebel melakukan inventarisasi situs ini dan melanjutkannya dengan renovasi besar-besaran. Kegiatan itu berlangsung tahun 1921 dan berakhir tahun 1938. Candi ini banyak menyimpan peninggalan agung. Di dalam tanah dekat dasar candi, ditemukan empat peti batu yang berisikan lingga dari emas, yoni dari perunggu, serta mata uang dan kepingan emas yang bertuliskan nama dewa-dewa. Candi Songgoriti juga menyimpan keunikan lain, yakni sumber

air dingin Pasang Giri. Air itu menyembul di tengah-tengah bangunan candi dan kolam kecil berukuran 75 cm x 75 cm, dikelilingi sumber air panas. Sangat unik dan sulit dimengerti akal sehat. Candi yang dikelilingi sumber mata air panas, di tengah-tengahnya memancar sumber mata air dingin. Ada mitos yang menyebutkan sumber air ini tak ubahnya sebagai patokan untuk stabil tidaknya pemerintahan di Malang Raya dan bahkan Indonesia. Konon dulu ketika ada gonjang-ganjing kerusuhan politik tahun 1998, air di sumber Pasang Giri ini langsung meluber dan beriak-riak. Namun, bila suhu politik di tanah air kondusif, sumber air tersebut tenang dan volumenya tetap terisi 50 persen dari total satu meter tinggi kolam kecil itu. Sumber air ini banyak mendapat kunjungan khusus para pejabat di masa lalu. Entah hanya untuk sekadar semedi atau melihatlihat. Sumber air Pasang Giri sudah lebih dari 11 tahun tidak lagi beriak. Kalau benar mitos tersebut, tentu saja kita harapkan sumber air tidak lagi bergerakgerak.Q nas

nas/bhirawa

Salah seorang arkeolog melakukan penggalian di sekitar Candi Songgoriti.

indag dan Satpol PP Kabupaten Blitar berulang kali melakukan operasi miras di beberapa titik yang dicurigai kerap menjadi pengedar. “Namun hal itu tidak membuat jera para pengecer, bahkan pasca operasi masih saja ada yang melakukan jual beli mirasm,” kata Molan. Diakui Molan, hal ini terjadi menyusul tidak adanya payung hukum yang bisa secara tegas menindak para pengedar miras berupa Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur secara spesifik. Dari beberapa kali melakukan operasi miras, pihaknya sering menyita puluhan botol miras oplosan jenis arjo satu di antaranya dari wilayah Jimbe Kabupaten Blitar. “Jenis miras ini selain membahayakan

keselamatan jiwa, secara aturan juga dilarang karena tidak tertera B-POM,” jelasnya. Selain itu, Pemkab Blitar juga telah mendata beberapa titik lain yang sejak lama dicurigai menjadi tempat pembuatan miras illegal. Di sisi lain Pemkab Blitar masih membekukan ijin penjualan miras dalam kemasan karena sesuai Perbub Nomor : 26 tahun 2013 yang mengatur peredaran dan pengawasan miras. Namun saat ini sudah mulai diperketat untu perijinanya. Secara terpisah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Abdul Munib, SIP maraknya peredaran miras illegal di Kabupaten Blitar wajib diberantas dan jika perlu untuk sidak dan pengawasan ditingkatkan.Q htn


12

Selasa Pahing, 17 JUNI 2014


Selasa Pahing, 17 JUNI 2014

13


EKONOMI - BISNIS

14

Selasa Pahing 17 JUNI 2014

Pemkab Blitar Telusuri Kelangkaan Pupuk Kabupaten Blitar, Bhirawa Pemkab Blitar saat ini tengah menelusuri kelangkaan pupuk yang dikeluhkan petani di Kecamatan Srengat. Upaya ini dilakukan untuk mengetahui kondisi dilapangan terutama dampak bagi para petani. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Blitar, Eko

KEHILANGAN SURABAYA BPKB HILANG a/n Sriputin alamat Ds banjar Bendo RT 04/08 Ds Banjar Bendo Kec Sidoarjo, spd mtr nopol W 3811 TB. Noka MH328D20CAJ888119, Nosin 28D1886441 No.794/IMB/BI-II/2014 BPKB HILANG a/n Sriputin alamat Ds banjar Bendo RT 04/08 Ds Banjar Bendo Kec Sidoarjo, spd mtr nopol W 3811 TB. Noka MH328D20CAJ888119, Nosin 28D1886441 No.795/IMB/BI-II/2014 BPKB HILANG a/n Sriputin alamat Ds banjar Bendo RT 04/08 Ds Banjar Bendo Kec Sidoarjo, spd mtr nopol W 3811 TB. Noka MH328D20CAJ888119, Nosin 28D1886441 No.796/IMB/BI-II/2014 STNK HILANG a/n Pemerintah Kota Surabaya jl Taman Surya 1 rw 08/03 sby kec. Ketabang. Nopol L 2156 RP, noka : MH1HABA132K066756, Nosin : HABAE1066118 No.797/IMB/BI-II/2014

TULUNGAGUNG KEHILANGAN STNK, Honda NF100, Hitam, AG2026RI, a/n. Kabul, Ds. Rejoagung, Kedungwaru-T.Agung No.798/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Suzuki, th. 2000, Hitam, AG3764RF, a/n. Nursidi, Ds. Kaliwungu-T.Agung No.799/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Honda Revo, th. 2009, Hitam, AG2133TM, a/n. Dikan Riyanto, Ds. Batangsaren, Kauman-T.Agung No.800/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Yamaha, th. 2010, Merah Marun, AG6244RY, a/n. Denis Nur Adiwena, Ds. Bolorejo, Kauman-T.Agung No.801/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Honda, th. 2010, Hitam Merah, AG4586TY, a/n. Sukram, Ds. Bolorejo, Kauman-T.Agung No.802/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Honda, th. 2004, Hitam, AG2768TQ, a/n. Tri Serma Nugroho, Ds. Tugu, Rejotangan-T.Agung No.803/IMB/BI-II/2014

SITUBONDO HILANG STNK nopol P 3260 E, a/n Muis/P Halimatus Sakiye, Ds/Kec.Bungatan, RW 01/03, Kec. Bungatan, Situbondo. No.804/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 6418 ED, a/n H Nawawi, Ds Gelung RW 06/03, Kec. panarukan, Situbondo. No.805/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 4266 ET, a/n Sri Astutik, kel. Ardirejo RW 02/02, Kec. Panji, situbondo. No.806/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 3174 EW, a/n Sukarso, Ke. mimbaan, RW 14/02, Kec. Panji, Situbondo. No.807/IMB/BI-II/2014

Prio Utomo mengatakan akan mengecek kelapangan terkait dengan kelangkaan yang di sampaikan para petani Srengat. “Jika benar terjadi kelangkaan akan ditelusuri penyebabnya sehingga bisa diambil kebijakaan,” ujar Eko Prio Utomo, Senin (16/6). Lanjut Eko Prio Utomo, sesuai dengan perencanaan di Kabupaten Blitar seharusnya tidak ada kelangkaan, karena setiap bulan sudah dialokasikan kebutuhan pupuk masing-maisng Kecamatan.

“Idealnya semua terpenuhi, sebab peredaran dan kebutuhan pupuk di Kabupaten blitar sudah sesuai dengan rencana kebutuhan para petani. Namun akan kami telusuri persoalan ini,” terangnya lagi. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Blitar, pada tahun 2014 ini Kabupaten Blitar mendapatkan kuota pupuk urea sebanyak 26.900 ton, SP 36 sebanyak 3.018 ton, ZA sebanyak 23.387 ton, NPK sebanyak 21.214 ton dan pupuk organik

mencapai 12.822 ton. Sementara itu, salah satu petani asal Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, Toha mengaku susah mencari pupuk, terutama jenis pupuk ZA Urea dan Ponska dinilai sangat susah di dapatkan di wilayah Kecamatan Srengat. “Kelangkaan pupuk yang sudah terjadi 2 bulan ini, hal ini juga dialami sejumlah petani lainnya yang sangat membutuhkan pupuk justru tidak ada di penjual baik pengecer mauQ htn pun agen,” kata Toha.Q

PTPN X Proyeksi Produksi Gula Tembus 576 Ribu Ton Surabaya, Bhirawa PT Perkebunan Nusantara X (Persero) memproyeksikan produksi gula pada giling tahun ini naik sekitar 19 persen, yakni dari 485.000 ton pada 2013 menjadi 576.000 ton. “Hingga kini persiapan sudah berjalan sesuai rencana. Beberapa pabrik gula sudah mulai melaksanakan giling sejak Mei lalu, tapi ada juga yang baru giling pada Juni ini karena menyesuaikan dengan panen tebu dan jadwal kemasakannya,” kata Direktur Utama PTPN X Subiyono di Surabaya, Senin (16/6). BUMN sektor perkebunan dengan bisnis utama gula itu, memiliki 11 pabrik gula yang tersebar di Jawa Timur, mulai dari Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Jombang, Nganjuk, hingga Tulungagung. Subiyono menjelaskan untuk mengejar kenaikan produksi 19 persen, pihaknya menargetkan bisa menggiling tebu sebanyak 6,84 juta ton dengan luas areal budidaya sekitar 79.253 hektare. Adapun produktivitas lahan dipatok 86,4 ton tebu per hektare dan produktivitas gula 7,3 ton per hektare. Produktivitas lahan dan gula PTPN X tercatat masih yang tertinggi dibanding rata-rata kinerja produsen gula lainnya. “Tahun ini kami menargetkan rendemen (kadar gula dalam tebu) di kisaran 8,39 persen. Sejak awal giling, di beberapa pabrik gula kami sudah ada yang rendemennya di atas 8 persen,” tambah Subiyono, yang juga Ketua Ikatan Ahli Gula Indonesia (Ikagi). Ia menambahkan PTPN X telah

PTPN X memproyeksi produksi gula di musim giling tahun ini naik sekitar 19 persen, yakni dari 485.000 ton pada 2013 menjadi 576.000 ton. membentuk kelompok kerja yang terstruktur untuk menyukseskan musim giling, terdiri dari kelompok kelancaran pasokan tebu, manajemen ampas, kualitas gula, pemeliharaan mesin, pengelolaan SDM, daerah pengembangan, dan otomatisasi serta teknologi informasi. “Setiap kelompok bertugas memastikan setiap bidang yang ditanganinya berjalan sesuai rencana. In-

dikator-indikator kinerja setiap kelompok kerja itu jelas dan pelaksanaannya akan dijadikan bahan penilaian prestasi karyawan,” ujarnya. Misalnya kelompok kelancaran pasokan tebu, tugasnya memastikan kelancaran pasokan tebu ke pabrik gula dan memenuhi kualifikasi manis, bersih dan segar, termasuk melakukan mekanisasi budidaya dan tebang, muat,

ist

serta angkut tebu. Selain kuantitas, PTPN X juga mengejar kualitas produksi sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) pada beberapa pabrik gula yang dikelolannya. “Insya Allah tahun ini iklim juga cenderung membaik dan sangat mendukung kelangsungan pasokan tebu, baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya,” Q wil,ant katanya.Q

Dishutbun Pamekasan Bantu 500 Bibit Tembakau Pamekasan, Bhirawa Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pamekasan, Jatim, memberikan bantuan sebanyak 500 kilogram bibit tembakau jenis prancak 95 kepada para petani pada musim tanam tembakau 2014. Kepala Dishutbun Pamekasan Ajib Abdullah, Senin, menjelaskan pemberian bantuan bibit tembakau itu dilakukan melalui kelompok tani yang tersebar di 13 kecamatan, sda juga yang diberikan kepada masyarakat secara langsung. “Kami memberikan bantuan jenis bibit prancak 95, karena jenis bibit ini yang bagus menurut hasil penelitian dan cocok untuk lahan tembakau di Pamekasan ini,” kata Ajib

Abdullah, Senin (16/6).Pola pemberian bantuan kali ini, menurut Ajib berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni dengan memberikan bibit secara langsung. “Kalau tahun lalu kan berupa bibit yang sudah berbentuk pohon,” terang Ajib. Sedangkan, pada musim tanam tembakau kali ini, jenis bantuan yang diberikan adalah bibit yang masih berbentuk biji, bukan yang telah berupa pohon. Menurut Ajib Abdullah, pihaknya sengaja mengubah pola bantuan bibit itu, karena petani memiliki tempat penangkaran bibit sendiri. Disamping itu, dari sisi anggaran juga lebih hemat, karena pemerintah tidak perlu

mengalokasikan anggaran untuk biaya perawatan dan pemeliharaan. Proyeksi luas areal tanaman tembakau di Kabupaten Pamekasan pada musim tanam kali ini 32.205 hektare, meliputi lahan tegal, perbukitan dan dan lahan persawahan. Untuk lahan perbukitan atau pegunungan proyeksi luas areal lahan tembakau Pamekasan diperkirakan mencapai 5.734 haktare, tersebar di tujuh kecamatan yakni Kecamatan Kadur seluas 794 hektare, Palengaan 1.077 hektare, Pakong 224 hektare, Waru 1.062 hektare, Batumarmar 896 hektare dan wilayah Kecamatan Pasean seluas 1.070 Q din,ant hektare.Q

Disnak Selamatkan Kambing Gembrong

Kesulitan Bibit, di Jatim Hanya Ada Lima Ekor Kambing gembrong bukan asli Jatim, namun hewan ini merupakan salah satu jenis kambing yang spesifik dan di Indonesia hanya terdapat di daerah Bali, yaitu Kabupaten Karangasem. Saat ini, Dinas Peternakan Jatim juga terus berupaya melestarikan kambing yang akan punah ini. Ciri khas dari kambing gembrong adalah berbulu panjang. Panjang bulu sekitar berkisar 1525 cm, bahkan rambut pada bagian kepala sampai menutupi muka dan telinga. Rambut panjang terdapat pada kambing jantan, sedangkan kambing gembrong betina berbulu pendek berkisar 2-3 cm. Warna tubuh dominan kambing gembrong pada umumnya putih (61,5%) sebahagian berwarna coklat muda (23,08%) dan coklat (15,38%). Pola warna tubuh umumnya adalah satu warna sekitar 69,23% dan sisanya terdiri dari dua warna 15,38% dan tiga warna 15,38%. Rataan litter size kambing gembrong adalah 1,25. Rataan bobot lahir tunggal 2 kg dan kembar dua 1,5 kg. Tingkat kematian prasapih 20%. Hingga saat ini, asal usul kambing gembrong masih belum bisa dipastikan. Ada yang menduga kambing tersebut merupa-

rac/bhirawa

Kambing Gembrong kini jumlah semakin menurun dan akan punah.Untuk itulah, pemerintah dan masyarakat, pusat penelitian juga harus didorong untuk terlibat aktif pelestarian ternak itu. kan persilangan antara kambing Kashmir dengan kambing Turki. Dugaan ini didasarkan pada ciri-ciri fisik kambing yang hampir mirip dengan kambing gembrong. Dua jenis kambing itu masuk ke Bali dari luar negeri sebagai hadiah untuk seorang bangsawan Bali. Dari persilangan dua kambing itulah kambing gembrong muncul. Kambing itu berkembang hingga beranak pinak. Tetapi, cerita ini juga masih simpang siur. Soal asal usul kambing gembrong masih membutuhkan

penelitian lebih lanjut. Kambing ini juga sempat diperlihatkan pada Kontes dan Ekspo Peternakan Nasional dalam Pertemuan Nasional Tani Nelayan di Malang pekan lalu. Kambing ini juga menyedot perhatian dari pengunjung. Kepala Dinas Peternakan Jatim, Ir Maskur MM mengatakan, pihaknya kini berupaya mempertahankan kambing tersebut. “Saat ini jumlahnya tinggal lima ekor saja. Kami berupaya untuk melestarikannya agar tidak puQ rac nah begitu saja,” ujarnya.Q


Selasa Pahing 17 JUNI 2014

NASIONAL-POLITIK

15

Kedua Capres Belum Yakinkan Pemilih Jakarta, Bhirawa Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menilai kedua calon presiden tidak berusaha menyakinkan pemilih, terutama pemilih mengambang, dalam debat kandidat pada Minggu malam (15/6). “Ada 30 persen hingga 40 persen ‘swing voter’ yang perlu diyakinkan. Kita tidak melihat kedua capres berusaha meyakinkan mereka,” kata Enny Sri Hartati dihubungi di Jakarta, Senin (16/ 6) kemarin. Enny menilai kedua kandidat masih terlalu asyik berkutat dengan yang selama ini dicitrakan oleh tim sukses. Kedua

kandidat sibuk mengeksploitasi hal-hal yang sudah diketahui publik, sehingga terkesan tak ada yang baru. Prabowo Subianto, misalnya, yang dicitrakan sebagai calon pemimpin yang tegas, disiplin dan memiliki konsep yang bagus. Enny mengatakan pada debat tersebut seharusnya Prabowo bisa memberikan jawaban yang lebih men-

detail, terutama mengenai kebocoran-kebocoran yang dia ungkap. “Prabowo seharusnya mengung kap di mana kebocoran-kebocoran itu terjadi. Apakah di penerimaan pajak, pengelolaan sumber daya alam, atau yang lain. Kita ini bangsa yang kaya tetapi terus saja miskin karena ada kebocoran,” tuturnya. Sedangkan untuk Joko Widodo, yang dicitrakan sebagai calon pemimpin yang tak banyak bicara tetapi lebih banyak bekerja dan eksekusi, dinilai lebih sibuk menyebutkan kinerjanya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sementara, Rektor UIN Jakarta Prof Komaruddin Hidayat

berperan dalam kebijakan ekonomi Indonesia ke depan. “Yang lain tentu saja adalah para menteri yang ada di kabinet sebagai pembantu presiden dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yang dibentuk oleh presiden,” tuturnya. Komaruddin berharap siapa pun yang akan terpilih dalam Pemilu Presiden 2014 memiliki komitmen untuk memprioritaskan pemberantasan korupsi, pemerataan pembangunan dan berorientasi pada pelayanan rakyat. Di sisi lain, Komaruddin menilai debat calon presiden akan semakin memperjelas perbedaan karakter dan pengetahuan serta orientasi

pemikiran kedua kandidat. “Itu bagus bagi rakyat, sehingga lebih mengenal calon presiden yang akan dipilih. Dalam debat yang dinilai calon pemilih bukan hanya kepintaran menjawab pertanyaan tetapi juga sikapnya,” tuturnya. Komaruddin mengatakan dalam debat tersebut ada beberapa kata kunci yang menarik untuk dicermati dan dianalisis. “Prabowo berulang kali menyebut kebocoran sebagai salah satu pangkal masalah pembangunan. Sedangkan Jokowi menyebut permasalahannya ada pada sistem dan kualitas manusia sehingga perlu revolusi mental,” ucapnya. Q ant

Wartawan Bhirawa Terima Anugerah Adicipta Mediatama

KILAS NASIONAL

USAID Luncurkan Program Pelatihan Pembelajaran di Papua Wamena, Bhirawa Setelah sukses melakukan pelatihan dan pendampingan unjuk karya praktik melalui pameran pendidikan di lima Kabupaten yakni Pamekasan, Mojokerto, Madiun, Blitar dan Situbondo beberapa waktu lalu, kini Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) PRIORITAS meluncurkan program pelatihan pembelajaran dan pemberian buku ke 45 sekolah di Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Yahukimo. Kegiatan ini dengan menggandeng Yayasan Kristen Wamena (YKW) dan Yayasan Sosial untuk Masyarakat Terpencil (Yasumat) bersama Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Dinas Pendidikan Kabupaten Jayawijaya dan Dinas Pendidikan Kabupaten Yahukimo “Peluncuran yang dilaksanakan di Wamena, Jayawijaya merupakan bagian dari program bantuan pendidikan USAID senilai US$83,7 juta untuk meningkatkan kualitas pendidikan di 8 provinsi, yaitu Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua,” ungkap Direktur Program USAID PRIORITASStuart Weston, Senin (16/6).Menurut Weston, USAID PRIORITAS bersama YKW dan Yasumat akan melatih dan mendampingi para guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan siswa untuk menghadapi tantangan utama dalam menyediakan pemerataan akses pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar. USAID akan membantu sekolah dasar di Kabupaten Jayawijaya dan Yahukimo untuk mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas sesuai konteks di Papua. “Kami berharap program ini akan membantu siswa di Jayawijaya dan Yahukimo untuk mengembangkan potensi terbaiknya dan menempatkan mereka pada jalan menuju kesuksesan,” harapnya. Senada, Koordinator Fasilitator Pelatihan Guru YKW-Eirene Mary menambahkan selama ini masih banyak siswa kelas tinggi di Jayawijaya dan Yahukimo yang masih belum dapat membaca dan menulis. Buku ini sudah diujicoba di beberapa sekolah sangat efektif untuk mengatasi tingginya angka anak kelas tinggi di Jayawijaya dan Yahukimo yang masih lemah dalam membaca dan menghitung.Q riq

Jakarta, Bhirawa Wartawan Harian Bhirawa Wahyu Kuncoro SN berhasil memenangkan penghargaan anugerah Adicipta Mediatama dari PT Semen Indonesia untuk kategori akademisi. Melalui tulisannya yang berjudul Memperkuat Pasar Domestik, Meretas Pasar Global, wartawan yang juga dosen mata kuliah Penulisan Berita dan Feature di Fikom Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) ini berhasil menjadi juara 1 dengan menyisihkan ratusan peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi se Indonesia. Ketika ditemui Bhirawa di kantor Dewan Pers Jakarta akhir pekan kemarin, Wahyu mengaku merasa surprise dengan penghargaan tersebut. “Saya merasa karya peserta lain bagus-bagus, tetapi ternyata dewan juri punya penilaian tersendiri,” ungkapnya kalem. Selain menerima pi-

agam dan piala, ayah dari Risyad Nazhir Aqila dan Almira Arsya Izzaty ini juga berhak mendapatkan hadiah uang senilai Rp25 juta rupiah. Ketika ditanyakan alasan lebih memilih ikut kategori akademisi dibanding kategori wartawan, redaktur pengelola halaman opini ini mengaku ingin mencari tantangan baru. “Kalau menang di kategori wartawan itu sudah biasa, saya ingin tantangan baru,” jawabnya santai. Penghargaan Adicipta Mediatama adalah penghargaan yang diberikan PT Semen Indonesia setiap tahun kepada karya tulis terbaik tentang Semen Indonesia. Tahun ini, penghargaan Adicipta Mediatama diberikan untuk tiga kategori yakni wartawan tulis, fotografer dan akademisi. Salah satu anggota tim juri Lutfhiel Hakim menuturkan ada peningkatan jumlah dan kualitas karya peserta dalam lomba kali

ira/bhirawa

Wartawan Harian Bhirawa Wahyu Kuncoro SN (kanan) saat menerima penghargaan dari Dirut PT Semen Indonesia Dr Ir Dwi Sutjipto. ini. “Kalau tahun sebelumnya pemenang lebih dominan dari Jatim, maka tahun ini banyak pemenang yang berasal dari luar

Jatim,” jelas mantan Kabiro Surabaya Bisnis Indonesia ini. Bersamaan dengan penyerahan anugerah Adicipta Mediatama,

juga dilangsungkan penyerahan penghargaan Pena Mas untuk Dirut PT Semen Indonesia Dr Ir Dwi Sutjipto.Q ira

OLAHRAGA

Kuasai Sabel, Probolinggo Juara Umum Kejurda Anggar Surabaya, Bhirawa Keberhasilann Pengkot Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Probolinggo meraih juara umum Kejuaraan Daerah (Kejurda) Anggar di Banyuwangi 12-15 Juni, tidak lepas dari pembinaan tim pelatih yang fokus melatih atlet di nomor sabel. Sebenarnya di Cabang Olahraga (Cabor) anggar memiliki tiga nomor yang dipertandingkan, yakni sabel, degen dan floret. Namun Pengkot Ikasi Probolinggo lebih fokus untuk membina nomor sabel dan berhasil mencetak atlet kaliber dunia, seperti Diah Permatasari yang berhasil meraih emas PON, SEA Games hingga bisa bertanding di Olimpiade London. Kemudian di kelompok putra ada Jamaludin yang selama ini menjadi

andalan Jatim di PON. Regenerasi atlet juga berjalan sangat bagus, terbukti pada Kejurda, atlet pra kadet hingga senior berhasil menyapu 7 emas, 6 perak dan 13 perunggu yang semuanya direbut di nomor Sabel, seperti Wildan Faris Darmawan dan Fransisca Fita Meiliyana (pra kadet putra-putri), M. A Miftahurraihan dan Salsabila Bontagia Junaidi (kadet putraputri).Kemudian di junior putra Roni Haryanto dan Fransisca Fita Meiliyana juga meraih

Blitar Kembali Terima Piala Adipura ke-10, Dikirab Keliling Kota Tahun ini Kota Blitar telah berhasil mendapatkan Piala Adipura yang ke-10, ini merupakan bentuk apresiasi terhadap masyarakat Kota Blitar atas prestasi dan kepeduliannya terhadap kebersihan lingkungan. Untuk menunjukkan keberhasilan masyarakat Kota Blitar, Piala Adipura 2014 dikirab keliling Kota Blitar yang diberangkatkan oleh Sekretaris Daerah Kota Blitar Drs Ichwanto MAP di depan Taman Kebonrojo Kota Blitar yang diikuti beberapa kelompok Drumband, Paskibraka, Komunitas Mobil Putih, Komunitas Motor Ninja, para penyapu jalan dan perwakilan SKPD seKota Blitar dengan finish di depan Kantor Wali Kota Blitar, Senin (16/ 6) kemarin. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Daerah Kota Blitar Pande Suryadi SH seusai kirab mengatakan selain sebagai ungkapan kegembiraan, pelaksanaan kirab sebagai wahana sosialisasi atas keberhasilan masyarakat dalam

mengatakan debat calon presiden pada Minggu malam (15/6) belum bisa memberikan gambaran mengenai gambaran dan harapan mengenai perekonomian Indonesia ke depan. “Ekonomi ke depan tidak cukup diandalkan pada materi debat semalam karena keduanya bukan ahli ekonomi. Ada banyak pihak yang nanti terlibat,” kata Komaruddin Hidayat dihubungi di Jakarta, Senin. Komaruddin mengatakan perkembangan ekonomi oleh pemerintahan hasil Pemilu 2014 tak hanya ditentukan oleh presiden yang akan terpilih. Selain presiden, DPR hasil Pemilu 2014 juga akan

menjaga kebersihan lingkungan, di mana pihaknya juga berharap kebersihan menjadi budaya. “Kalau sudah membudaya, tanpa dikomando dan tanpa ada penilaianpun, masyarakat selalu menjaga lingkungannya,” kata Pande Suryadi, SH. Selain itu dikatakan Pande Suryadi SH, kirab dilaksanakan dengan rute seluruh jalan protokol Kota Blitar, dengan harapan agar banyak masyarakat Kota Blitar yang melihat bisa ikut bangga karena Kota Blitar tercintanya mendapatkan piala bergengsi tingkat nasional. Pada saat finish, di depan Kantor Wali Kota Blitar, dilanjutkan dengan prosesi penyerahan Piala adipura oleh Kepala DKP Pande Suryadi SH

hartono/bhirawa

Wali Kota Blitar Muh Samanhudi Anwar SH saat menyerahkan Piala Adipura kepada Ketua DPRD Kota Blitar Glebot Catur Arijanto SH sebagai wakil masyarakat Kota Blitar usai dikirab keliling Kota Blitar.

diserahkan kepada Wali Kota Blitar Muh Samanhudi Anwar SH, kemudian setelah itu oleh Wali Kota Blitar diserahkan kepada masyarakat Kota Blitar yang diwakili Ketua DPRD Kota Blitar Glebot Catur Arijanto SH. Sementara Wali Kota Blitar Muh Samanhudi Anwar SH, mengatakan penghargaan ini merupakan berkah bagi warga dan Pemerintah Kota Blitar karena diterima pada Juni atau Bulan Bung Karno. Karena itu pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Blitar atas berbagai partisipasinya dan atas kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar sehingga Kota Blitar berhasil meraih kembali Piala Adipura yang ke-10. “Saya benar-benar mengucapkan terima kasih sebesarbesarnya kepada seluruh masyarakat Kota Blitar, perlu saya tegaskan bahwa penghargaan ini bukan semata-mata untuk Wali Kota Blitar ataupun Pemerintah Kota Blitar, akan tetapi penghargaan ini juga kami persembahkan untuk seluruh masyarakat Kota Blitar,” ujanya. Selain itu menurutnya diraihnya penghargaan Piala Adipura yang sudah diterima selama sepuluh tahun berturut-turut ini juga tidak lepas dari peran serta para petugas kebersihan, SKPD terkait, dan kerja keras seluruh warga masyarakat Kota Blitar. Bahkan adanya penghargaan ini harus menjadi pemacu untuk menjaga, merawat, dan melestarikan lingkungan di Kota Blitar. “Memang Kota Blitar adalah kota kecil, sumber daya alamnya pun tidak terlalu banyak. Akan tetapi, kita telah membuktikan dengan semangat Rukun Agawe Santoso, kita bisa membuktikan kita semua bisa menjaga Kota Blitar agar tetap bersih dan hijau,” imbuhnya.Q htn*

Wawan triyanto/bhirawa

Atlet putra asal Kota Probolinggo mendominasi perolehan medali. emas di junior putri. Sedangkan di kelompok senior putra-putri emas direbut Jamaludin dan Diah Permatasari.

Keberhasilan anggar menguasai nomor sabel tidak lepas dari tangan dingin Pelatih Fathollah yang selama ini

terus menggali potensi atlet di Kota Probolinggo. “Saat ini kami fokus di nomor sabel dan saya berharap para atlet bisa terus mencetak prestasi baik di level regional hingga internasional,” kata Fathollah yang juga menjadi pelatih nasional anggar nomor sabel itu. Salah satu pelatih nasional yang juga asal Jatim, Elfizar mengakui saat ini Jatim yang terbaik di nomor sabel terutama di sektor putri yang diperkuat Diah Permatasari dan Maria Wauran. Sedangkan kelompok putra Jamaludin dan Mugo Sampurno. “Kalau nomor sabel Jatim masih terbaik di level nasional dan saya berharap atlet dari nomor floret dan degen juga bisa berprestasi,” katanya.Q wwn

Pawai Budaya Semipro 2014 Dimeriahkan 8 Kontingen Luar Daerah Salah satu rangkain kegiatan SEMIPRO 2014 kota Probolinggo, adalah Pawai Budaya yang merupakan salah satu kegiatan yang ditunggu-tunggu masyarakat kota Probolinggo dan sekotarnya tersebut, Minggu 15/6 dilaksanakan dengan menampilkan berbagai seni dan budaya yang ada, bahkan 8 daerah mengikuti pawai tersebut. Sepanjang jalan mulai star hingga finis dipadati pengunjung. Menurut Yudha Hartanto, ketua pelaksana pawai busaya Semipro 2014, Minggu 15/6, dimana pawai budaya ini diikuti sebanyak 45 kontingen dai satker yang ada, bahkan dari jumlah tersebut terdapat dari 8 daerah yang ikut yakni dari Gresik, Blitar, Kediri, Lumajang, Bondowoso, Sampang, Banyuwangi. Dimana masing-masing daerah mengusung seni dan budaya di masing-masing daerahnya. Namanya saya Semipro yang bertemakan Budaya Nusantara. Berbagai busaya disajikan, mulai dari sabang

sampai meraoke, sehingga betul-betul meriah dan menjadi ajang pertunjukan yang sulit untuk dilewatkan begitu saja oleh masyarakat kota Probolinggo. Setiap kontingen yang ikut dalam Pawai Budaya ini tidak ditentukan oleh pihak panitia apa yang harus diusungnya. Melainkan kami membebaskan untuk memilih ataupun mengusung sendiri busaya apa yang akan diusungnya, kataYudha. Pawai Budaya yang digelar tersebut menambah semarak agenda kegiatan Seminggu di

wap/bhirawa

Seni budaya kuda kencak di Semipro 2014 Probolinggo.

Kota Probolinggo (Semipro) yang merupakan agenda rutin tahunan Pemkot Probolinggo dalam rangka mengisi liburan sekolah dan merupakan ajang pameran produk unggulan UMKM, Protex, dan wisata kuliner Pendalungan khas Jawa serta upaya Pemerintah menarik simpati para turis mancanegara yang menuju Pulau Bali atau Wisata Alam Gunung Bromo agar supaya mau singgah dulu di Kota Probolinggo. Pawai budaya dalam rangka menyemarakkan Semipro 2014 digelar mulai pukul 11.00 WIB diikuti 45peserta. Sebanyak 8 peserta berasal dari Kota/Kabupaten dari sekitar kita 37 peserta dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan dari perusahaanperusahaan yang ada di Kota Probolinggo. Wali Kota Probolinggo Hj. Rukmini mengatakan, 8 Kabupaten/kota di Jawa Timur ikut serta dalam memeriahkan kegiatan Semipro 2014. Ini merupakan salah satu tujuan untuk mempererat persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia. Kegiatan ini juga dapat merakit rasa kesatuan yang dikemas dalam suatu bentuk kesenian. Menurut Hj. Rukmini dengan banyaknya peserta pawai budaya menunjukkan kalau Indonesia sangat kaya dengan kesenian dan budaya. Dimungkinkan Indonesia masih memiliki banyak kesenian tradisional di daerah yang belum diketahui. Dahulu pada jaman penjajahan, seni tradisional merupakan alat untuk bisa melepaskan diri dari jeratan penjajah, tambahnya.Q adv,Wap


16

Selasa Pahing, 17 JUNI 2014

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

SEMEN INDONESIA

SMK Semen Gresik Raih Adiwiyata Mandiri Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Semen Gresik Jalan Arief Rahman Hakim 90 Sidokumpul, Gresik di bawah naungan Yayasan Semen Gresik Foundation (SGF), meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri. Penghargaan diberikan kepada sekolah yang dinilai berhasil mendidik siswanya menjadi individu yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.

P

enghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Boediono kepada Ketua Yayasan Semen Gresik Foundation Soesetyoko Soewandi di Istana Wakil Presiden Jalan Merdeka Selatan Jakarta, Kamis (5/6). SMK Semen Gresik meraih prestasi sebagai sekolah, yang peduli lingkungan melalui penciptaan beberapa alat berbasis peduli lingkungan. Menurut Ketua Yayasan semen gresik Foundation Soesetyoko Soewandi penghargaan yang diperoleh merupakan hasil jerih payah yang dilakukan secara maksimal dengan berbagai kegiatan dan program yang dilakukan sekolah. Bahwa yang yang dilakukan dengan berbagai inovasi yang dibuat selama ini, telah membuahkan hasil sehingga bisa mendapat penghargaan bergengsi tingkat nasional. “Kami sangat bangga karena pada tahun ini, sekolah di bawah SGF yakni SMK Semen Gresik berhasil meraih predikat sekolah Adiwiyata Mandiri, ini prestasi yang membanggakan bagi kami. Pencapaian ini akan terus dipertahankan, bahkan akan terus ditingkatkan

syukur-syukur nanti bisa ditingkatkan penghargaannya ke yang lebih tinggi,”ungkapnya. Ditambahkan Soesetyoko Soewandi, kebersamaan dan koordinasi secara berkesinambungan yang telah diwujudkan merupakan kunci penghargaan yang diperoleh, sehingga citra sekolah sekarang bisa bagus. “Ini akan terus kita jalin, dan inovasi pembuatan produk - produk baru harus terus ditingkatkan,” katanya. Sementara Kepala Sekolah SMK SG Setiyo Budi mengatakan, penghargaan ini diraih atas kerjasama dari semua pihak sekolah maupun siswa. Sebagai seorang pendidik guru berhasil memberikan pengajaran, tidak hanya di bidang akademik, namun di bidang non akademik yakni terhadap lingkungan sekitar. Sistem pengajaran ramah lingkungan yang diterapkan guru tersebut, dapat memberikan stimulus siswa untuk reponsif terhadap lingkungan. Adapun inovasi yang sudah dihasilkan adalah, mesin pencacah sampah Ghilas,alat Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Mesin pengepak ulang kantong semen yang pecah dengan nama

Ketua Yayasan Semen Gresik Foundation Soesetyoko Soewandi menerima penghargaan Adiwiyata Mandiri dari Wapres Boediono.

Facrezaq, mesin pencacah sampah organik dengan nama Ghilas. Mesin shredder untuk mengelolah sampah kota menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) sebagai energi alternatif pada proses produksi pembuatan

Para guru foto bersama dengan piala Adiwiyata Mandiri.

Siswa Ciptakan Alat Pengolah Air Limbah PENGHARGAAN Adiwiyata Mandiri, salah satunya adalah berhasil membuat sebuah alat yang mampu membuat air limbah kotor menjadi air bersih. Pembuatan alat tersebut, juga tidak memerlukan waktu cukup lama hingga berbulan-bulan. Juga tidak memerlukan siswa yang banyak, alatnya juga mudah karena di pasaran juga banyak yang menjual. Eka Wahyu Aditya, salah satu siswa SMK Semen Gresik mengatakan bahwa pembuatan alat ini terinspirasi dengan keruhnya air yang ada di Kabupaten Gresik. Padahal, air merupakan sumber utama bagi kehidupan manusia yang tidak bisa digantikan dengan yang lainnya. Dan pembuatan alat ini, juga tidak memakan waktu yang cukup lama karena memang seluruh bahannya mudah didapat. Selain itu dalam proses pembuatan dia juga dibantu dengan 10 teman lainnya. Namun harga barang-barang yang diperlukan cukup mahal. “Yang kami perlukan tandon air berjumlah tiga, ijuk, pasir, batu koral, batu zionit dan yang paling utama

adalah tawas,” kata Eka. Dan sampai saat ini, air yang dihasilkan memang hanya sebatas untuk menyiram tanaman yang ada di sekitar sekolah. Untuk menghasilkan air yang bisa diminum dan dibuat mandi, Eka memerlukan satu bahan lagi. Sayangnya sampai saat ini belum didapat, jadi sementara air yang didapat oleh alat ini hanya untuk siram-siram tanaman saja. “Nanti kalau sudah kami tambahkan bahan lain, air dari alat itu bisa dimasak untuk diminum,” pungkasnya. Sementara itu, Pembina Klub IPAL Nina mengatakan bahwa ke depan alat yang dihasilkan siswanya ini akan diproduksi massal. Namun, untuk sementara ini para siswa diminta untuk terus menyempurnakan pembuatan alat tersebut. Selain itu, alat ini juga dirancang untuk menanggulangi terjadinya banjir di musim hujan. Ke depan akan dibangun tandon untuk menampung air got di sekitar sekolah, setelah itu air kotor yang tidak bisa dimanfaatkan akan diolah dengan alat buatan siswanya agar bermanfaat.  kim. adv

Manajemen Mutu ISO 9001:2008, dengan prinsip kemandirian, transparansi, akuntabel, fleksibel dan teamwork. Strategi SMK Semen Gresik, dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya llingkungan antara lain mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup ke dalam seluruh mata pelajaran, menerapkan prinsip 5R (Resik, Ringkas, Rapi, Rawat, Rajin) dalam pengelolaan tata lingkungan. Menerapkan prinsip 3R (Recycle, Reduce, Reuse) dalam pengelolaan sampah dan limbah. Mengintegrasikan pengelolaan kebersihan kelas dan kenyamanan sekolah dalam prosedur ISO 9001:2008, berdaya memberdayakan Saka Kalpataru SMK Semen Gresik sebagai kegiatan OSIS dalam hal lingkungan. Memaknai filosofi Jawa tentang pengelolaan lingkungan yaitu Hamengku Bumi dan Hamengku Buwana, karena bumi telah memberikan sumber penghidupan maka manusia wajib menjaga, merawat,

dan melestarikan serta menjaga alam semesta agar tetap memberikan sumber daya bagi manusia sehingga manusia bisa memenuhi harapannya sebagai khalifah fil ardl. Juga memanfaatkan segala sarana yang ada di lingkungan sekolah untuk sumber belajar dan dituangkan dalan RPP guru. Beberapa Jurusan di SMK Semen Gresik, memiliki 5 jurusan yang tiap jurusannya menghasilkan anak didik yang kompeten dalam bidangnya di antaranya Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik, kompeten menggunakan alat ukur listrik. Lulusan jurusan ini kompeten memperbaiki alat motor listrik, kompeten memasang instalasi penerangan dan tenaga. Untuk kompeten memperbaiki peralatan rumah tangga listrik, jurusan Teknik Permesinan. Jurusan Teknik Pengelasan, kompeten menggunakan perkakas tangan bertenaga. Jurusan Teknik Otomotif Kendaraan Ringan, kompeten melakukan tune up sepeda motor.  kim.adv

PROFIL SMK SEMEN GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR 1. Identitas Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Semen Gresik (Adiwiyata Mandiri 2014) Jalan Arief Rahman Hakim 90 Gresik Telepon dan Faximile (031) 3984836 Email : smksemengresik@gmail.com Web ; http://smksemengresik.sch.id 2. Visi dan Misi Visi : Mewujudkan lulusan siap kerja di perusahaan nasional dan internasional, berkarakter unggul, entrepreneurship, berwawasan serta peduli terhadap upaya perlindungan, pelestarian dan pengelolaan lingkungan. Misi : a. Mengembangkan potensi skill secara maksimal sesuai kompetensi keahlian dan entrepreneurship secara berkesinambungan. b. Membekali siswa dengan budaya jujur, tanggung jawab, cerdas, terampil, mandiri, dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi. c. Menerapkan dan mengembangkan kurikulum vocational berbasis lingkungan hidup d. Mengembangkan sekolah sehat dan berwawasan lingkungan. e. Meningkatkan dan menyempurnakan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran secara berkelanjutan. f. Meningkatkan profesionalisme guru melalui pendidikan dan pelatihan secara berkelanjutan g. Menerapkan Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dengan prinsip kemandirian, transparansi, akuntabel, fleksibel dan teamwork. 3. Strategi SMK Semen Gresik dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya llingkungan antara lain: - Mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup ke dalam seluruh mata pelajaran. - Menerapkan prinsip 5R (Resik, Ringkas, Rapi, Rawat, Rajin) dalam pengelolaan tata lingkungan - Menerapkan prinsip 3R (Recycle, Reduce, Reuse) dalam pengelolaan sampah dan limbah - Mengintegrasikan pengelolaan kebersihan kelas dan kenyamanan sekolah dalam prosedur ISO

Alat pengolahan air limbah karya siswa SMK Semen Gresik.

semen. Untuk visi sekolah adalah mewujudkan lulusan siap kerja di perusahaan nasional dan internasional, berkarakter unggul, entrepreneurship, berwawasan serta peduli terhadap upaya perlindungan, pelestarian dan pengelolaan lingkungan. Dan misinya adalah mengembangkan potensi keterampilan, secara maksimal sesuai kompetensi keahlian dan entrepreneurship secara berkesinambungan. Membekali siswa dengan budaya jujur, tanggung jawab, cerdas, terampil, mandiri, dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Menerapkan dan mengembangkan kurikulum vocational berbasis lingkungan hidup, mengembangkan sekolah sehat dan berwawasan lingkungan. Meningkatkan dan menyempurnakan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran secara berkelanjutan. Selain itu meningkatkan profesionalisme guru melalui pendidikan dan pelatihan secara berkelanjutan. Menerapkan

9001:2008 - Berdaya memberdayakan Saka Kalpataru SMK Semen Gresik sebagai kegiatan OSIS dalam hal lingkungan - Memaknai filosofi Jawa tentang pengelolaan lingkungan yaitu Hamengku Bumi dan Hamengku Buwana, karena bumi telah memberikan sumber penghidupan maka manusia wajib menjaga, merawat, dan melestarikan serta menjaga alam semesta agar tetap memberikan sumber daya bagi manusia sehingga manusia bisa memenuhi harapannya sebagai Khalifah fil Ardl - Memanfaatkan segala sarana yang ada di lingkungan sekolah, untuk sumber belajar dan dituangkan dalan RPP guru - Mencanangkan slogan tentang lingkungan di antaranya:  Alam Takambang Jadi Guru (Alam sekitar dijadikan sumber belajar)  Tampilah sebagai cahaya terhadap segala sesuatu, Biarlah alam jadi gurumu  3 R (Recycle, Reuse, Reduce) 4. Kegiatan SMK Semen Gresik yang menjadi Inovasi adalah dengan memproduksi sendiri mesin-mesin teknologi tepat guna yang ramah lingkungan diantaranya: a. Instalasi pengelolaan air limbah (IPAL), (dipenuhi 2 Unit) b. Mesin pengepak ulang kantong semen yang pecah dengan nama Facrezaq (diproduksi 2 Unit) c. Mesin pencacah sampah organik dengan nama Ghilas (diproduksi 250 Unit) d. Mesin shredder untuk mengelola sampah kota menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) untuk energi alternatif pada proses produksi pembuatan semen (diproduksi 2 unit). e. Komposter Konvensional (diproduksi 101 unit). f. Mengelola sampah Kota Gresik menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) sebagai bahan bakar alternatif untuk substitusi batubara pada proses produksi semen T g. Tempat sampah terpilah menjadi 3 Jenis (telah diproduksi 30 unit).

Wakil Kepala Sekolah menerima sertifikat Adiwiyata Mandiri dari Menteri LH Prof Dr Balthasar Kambuaya MBA

Kepala Sekolah SMK Semen Gresik Drs Setiyo Budi

Mesin Shredder Prototype

Proses Perakitan Mesin Ghilas yang dilakukan oleh siswa

Facrezaq (Mesin Penyedot Debu Semen) siswa

Mesin Pengolah sampah kota menjadi RDF (Mesin Screen)

Kepala Sekolah dan Staf Beserta Dewan Guru dan Karyawan SMK Semen Gresik.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.