Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011
HARIAN
Penangkaran terus berlangsung, kami membeli telur-telur tukik dari masyarakat untuk ditangkarkan di Pantai Boom,”
IKLAN/ LANGGANAN
031-5615454
Baca Hal 6
Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas
Senin Wage, 18 AGUSTUS 2014
http://www.harianbhirawa.co.id
18 AGUSTUS 2014
Mobil Sapu Angin II Siap Berlaga di Jepang
AGENDA HARI INI
Gubernur H Soekarwo - 13.00
Melantik Pengurus KI Jatim di Ruang Bhinaloka Kantor Gubernur Jatim
Wagub H Saifullah Yusuf
- 07.00
Di Ruang Kerja
Sekdaprov H Akhmad Sukardi - 07.00
Surabaya, Bhirawa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali meluncurkan mobil jenis sapu angin karya mahasiswa. Mobil bernama Sapu Angin Speed (SAS) II ini resmi diluncurkan tepat saat peringatan hari Kemerdekaan Indonesia ke-69, Minggu (17/8). Mobil SAS generasi kedua ini tengah dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi Student Formula Japan (SFJ) 2014 yang digelar Society of Automotive Engineers (SAE) pada September mendatang. ITS menjadi satu dari tiga wakil Indonesia yang berhak mengi-
Di Ruang Kerja
HUT Kemerdekaan ke-69, Pemerintah Rilis Materai Baru Jakarta, Bhirawa Tidak hanya uang baru emisi 2014 atau uang Negara Kesatuan Negeri Indonesia (NKRI). Bersamaan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI, Minggu (17/8), pemerintah juga meluncurkan desain baru materai (meterai) sebagai pengganti materai tempel desain lama yang dikeluarkan sejak 2009. Pejabat Pengganti Direktur Penyuluhan dan Pelayanan (P2) Humas Direktorat Jenderal Pajak, Wahju K Tumakaka, mengungkapkan peluncuran desain materai baru ini dilakukan dengan tujuan menghindari atau mencegah tindakan pemalsuan atau penggunaan materai bekas pakai. Desain baru materai 2014 ini ditetapkan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/ PMK.03/2014 tanggal 21 April 2014 tentang Bentuk, Ukuran, dan Warna Benda Meterai. Materai tempel desain 2014 ini mulai berlaku pada 17 Agustus 2014.
ke halaman 11
Materai tempel desain 2014 berwarna biru untuk nominal Rp 3.000.
Pajak Tak Tertagih Jadi Beban Pemkot Batu, Bhirawa Banyak di antara wajib pajak di Kota Batu yang menyatakan keberatan terhadap jumlah tagihan yang harus mereka bayar. Akibatnya, mereka hanya membayar pajak sesuai dengan kemampuannya. Hal ini membuat piutang Pemkot Batu di sektor pajak menjadi sangat tinggi. Piutang pajak pada 2013 mencapai Rp 41, 619 miliar lebih. Kepala Dinas Pendapatan Kota Batu Zadiem Effisiensi menyatakan, penyebab jumlah piutang yang belum tertagih cukup besar adalah karena adanya keberatan dari wajib pajak terhadap tarif pajak yang berlaku. “Sebenarnya, sudah ada wajib pajak yang mengajukan keberatan. Namun pengajuan itu belum bisa diproses. Karena sesuai prosedurnya, pengajuan itu harus mendapatkan persetujuan dari DPRD Kota Batu,”ujar Zadiem saat dikonfirmasi, Minggu (17/8). Adanya piutang pajak yang cukup besar ini juga menjadi bahan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dan secara teknis, data terkait piutang-piutang tersebut berada di kantor Dipenda.
ke halaman 11
ke halaman 11 Rektor ITS Prof DR Tri Yogi Yuwono DEA menjajal mobil SAS II usai upacara bendera peringatan HUT RI ke-69, Minggu (17/8).
Spesifikasi Mobil Sapu Angin Speed
Nama Panjang Lebar Tinggi Mesin Bodi
: : : : : :
Sapu Angin Speed II 3.0 meter 1,4 meter 1,4 meter Husaberg 450 cc (single cylinder) Carbon Fiber dengan Honeycomb Frame
Casis Steering Seat Belt Bahan Bakar Wheel Base Track Widht
: : : : : :
Frame dengan Under Tray Steel space Frame SAE 4130 Rack Ana Pinion Sparco Harness 6 Point 8,7 liter 1,6 meter 1.2 meter
ke halaman 11
Dr Ir H RB Fattah Jasin MS
Sentil.. HUT RI, tukik dilepas ke Selat Bali Hewan pun juga ingin menikmati kemerdekaan Anggota dewan tak tertarik pidato SBY Tertariknya hanya dengan fulus dan proyek LPAI dan MUI Jember aktifkan kegiatan keagamaan Jauh dari agama, kekacauan yang didapat
: : :
13 inci Brembo 4 Piston Chain Drive (Limited Slip Differential)
Sumber : ITS
Pemprov Alokasikan APBD 2015 Rp 500 M Selesaikan Jalur Lintas Selatan
DPRD Jatim, Bhirawa Untuk menekan disparitas wilayah di Jatim khususnya di wilayah selatan, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo berkomitmen untuk segera menyelesaikan Jalur Lintas Selatan (JLS). Karenanya dalam APBD Jatim 2015 mendatang, Pemprov Jatim telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 500 miliar yang diharapkan mampu menyelesaikan jalan sepanjang 60 km. ‘’Kami tetap berkomitmen untuk segera menyelesaikan JLS. Untuk 2015 kami belum tahu berapa bantuan pusat lewat APBN. Tapi kami tetap
menyurati pusat dalam hal ini Kementerian PU terkait bantuan penyelesaian JLS. Sedang Pemprov Jatim sendiri telah mengalokasikan anggaran lewat APBD
2015 sebesar Rp 500 miliar,’’tegas Soekarwo, Minggu (17/8). Di sisi lain, setelah Pilpres pihaknya berencana akan melaku kan pertemuan dengan sejumlah anggota DPR RI asal Dapil Jatim yang baru dilantik. Dari pertemuan di Jakarta ini diharapkan mampu mendorong para wakil rakyat untuk segera membantu penyelesaian pembangunan JLS guna menekan angka disparitas wilayah di bagian
ke halaman 11
Prihatin Nasib Bangsa, Warga Bangil Upacara HUT RI di Lumpur Pasuruan, Bhirawa Prihatin dengan nasib bangsa Indonesia yang tak kunjung selesai didera berbagai masalah, puluhan warga Dusun Satak Kelurahan Kersikan Kecama-
tan Bangil menggelar upacara Kemerdekaan RI ke-69 di atas lumpur dari sebuah lahan persawahan setempat. Meski menggelar upacara di atas lumpur, namun upacara Ke-
merdekaan RI tersebut berjalan dengan khidmat. Upacara ala rakyat sengaja digelar Minggu (17/8) sore hari sekitar pukul
ke halaman 11
Tak Pernah Bersedih TAK mudah bagi seorang PNS bisa bekerja dengan tulus dan ikhlas mengabdikan sebagian hidup untuk masyarakat Indonesia. Namun hal itu bisa dilalui dengan baik, Dr Ir H RB Fattah Jasin MS, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim, yang telah menjadi abdi negara selama 28 tahun lamanya. Karena pengabdiannya itulah, Fattah Jasin menjadi salah seorang penerima penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari Gubernur Jatim Dr H Soekarwo yang diserahkan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (14/8) pekan lalu. Penghargaan yang diterimanya ini adalah bentuk perhatian pemerintah
Rim Tyres Rem Transmisi
hilmi husain/bhirawa
Warga Dusun Satak Kelurahan Kersikan Kecamatan Bangil lomba memanah foto koruptor dalam peringatan HUT RI ke-69, Minggu (17/8) sore.
Tri Rismaharini
Agus Sonhaji
Bappeko Tolak Tudingan KPK
Pembelian Wisma Legal dan Ada Payung Hukum
Surabaya, Bhirawa Pemkot membantah pembelian salah satu wisma terbesar di Dolly illegal. Dana untuk pembelian itu legal dan ada payung hukumnya. Kepala Bappeko Surabaya Agus Sonhaji menolak jika pembelian salah satu wisma terbesar di Dolly dengan pinjam dana APBD murni 2014. Sebaliknya pembelian wisma tersebut sudah dialokasikan sejak awal pembahasan APBD 2014 dengan DPRD Kota Surabaya sebesar Rp 8 miliar, bukan Rp 9 miliar. Adapun dana tersebut telah diserahkan ke pemilik wisma pada 26 Juni 2014. ‘’Tidak benar kalau pembelian wisma tersebut dipinjamkan dari anggaran yang lain. Yang pasti kami sudah menggarkan dalam APBD 2014 untuk pembelian wisma tersebut sebesar Rp 8 miliar bersama DPRD Kota Surabaya,’’tegas alumnus ITS Surabaya ini, Minggu (17/8). Seperti diberitakan sebelumnya, pemberian dana Rp 9 miliar untuk pembebasan
ke halaman 11
Kisah Nestapa Veteran Anak Buah Mayjend Sungkono
Rumah Tanpa Listrik, Andalkan Hidup dari Berjualan Bunga Gegap gempita peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-69 dan kemeriahan perayaan 17 Agustus, sangat bertolak belakang dengan nasib sejumlah pejuang veteran kemerdekaan. Kisah nestapa Prajurit Satu (Pratu) Purnawirawan Tarmidi, menggambarkan seolah perjuangan mantan anak buah Mayor Jendral Sungkono tidak kunjung berakhir. Ristika, Kabupaten Nganjuk Di masa aktif sebagai tentara, Tarmidi berjuang bertaruh nyawa merebut kemerdekaan bagi Indonesia. Namun setelah kemerdaan berhasil diraih, nasib Tarmidi yang kini tinggal di Dusun Kandek Desa Waung Kecamatan Baron belum merdeka. Saat ini kakek kelahiran 20 Desember 1927 silam, tetap berjuang melawan kemiskinan dan sulitnya hidup sekadar mengisi perut. Tarmidi dalam memerangi kemiskinan tetap tegar dengan berjualan bunga tabur makam. Bunga mawar, kenanga dan kantil dipetik
dari halaman rumahnya lalu diletakkan di meja depan rumahnya. Sementara Karsinem (71), istri Tarmidi berbaring lemah di ranjang tua karena sakit stroke. Gaji Tarmidi sebagai pensiunan tentara ditambah dana kehormatan veteran sekitar Rp 1,5 juta per bulan, itu pun dipotong utang koperasi Rp 677 ribu. Praktis Tarmidi setiap bulan hanya mengantongi uang Rp 450 ribu dan pasti tidak cukup untuk biaya hidup sebulan.
ke halaman 11
ristika/bhirawa
Tarmidi, veteran perang mantan anak buah Mayjend Sungkono yang kini masih tetap berjuang dalam kemiskinan dan beratnya kehidupan.
SURABAYA
2
Senin Wage 18 AGUSTUS 2014
LEGISLATIF - EKSEKUTIF
Isi Kemerdekaan dengan Working Ideology Pemprov, Bhirawa Banyak cara yang dilakukan masyarakat untuk mengisi kemerdekaan yang kini sudah memasuki usia 69 tahun. Salah satunya seperti yang disampaikan Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, yaitu dengan melakukan working ideology atau ideology dalam bekerja pada kehidupan sehari-hari. “Subtansi Pancasila dan komitmen kebangsaan serta konstitusi undangundang dasar sudah dilakukan. Tapi masalahnya adalah implementasinya yang masih kurang. Yaitu dengan working ideology,” kata Gubernur Soekarwo, usai pelaksanaan upacara memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan ke-69 Republik Indonesia di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (17/8). Pakde Karwo—sapaan lekat Soekarwo mengatakan, pelaksanaan working ideologi itu sangat sederhana. Seperti masyarakat yang berkumpul dan bersama-sama dan bergotong-royong untuk memberantas jentik nyamuk. “Tidak hanya masalah yang sederhana dan kecil, masalah yang lebih besar juga bisa dilakukan dengan gotong-royong itu tadi. Tak hanya itu, menapaki kehidupan demokrasi dengan menggerakkan kehidupan horizontal dengan menghargai nilai kebersamaan. Seperti masyarakat yang bahu-mem-
PANGGUNG BIROKRASI
Soal Suroboyo Carnival, Pemkot Melunak DPRD Surabaya, Bhirawa Setelah sebelumnya mengancam bakal menutup operasional Suroboyo Carnival(SC), akhirnya Pemkot Surabaya melunak. Wali kota Surabaya Tri Rismaharini mengakui semua perizinan sudah dikantongi wahana hiburan tersebut meski ada beberapa hal yang perlu disediakan segera. Wali kota Risma, mengaku pernah memberikan peringatan dua kali kepada PT Sinar Mutiara Sinergi selaku pengelola Suroboyo carnival, dan Pemkot Surabaya telah mendapat surat balasan dari pihak manajemen. Saat ini Pemkot tengah mempelajari detail perizinan yang belum diselesaikan. “Sudah kita kaji apa yang kurang, kalau belum nanti kita suruh lengkapi,” ujarnya di gedung DPRD Surabaya, Jumat (15/8). Disinggung tentang keberadaan lahan yang ditempati SC, Walikota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini mengaku tidak tahu. Bahkan dia lebih tertarik menilai keberadaan SC membawa dampak positif bagi warga Surabaya. Kehadiran SCNM menjadi wahana rekreasi keluarga, sarana bermain yang menyenangkan bagi anak-anak. Namun begitu, lanjutnya, SC mengganggu lalu lintas. Tidak hanya itu, juga menyebabkan banjir. Namun Pemkot sudah berhasil mengatasi. Pemkot melakukan pengerukan Kali Perbatasan. “Saya kemarin dikomplain sama pak Danrem, katanya buk itu sekarang kita banjir,” ujarnya. Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Surabaya Reni Astutik masih mempertanyakan keluarnya izin operasional dari Pemkot Surabaya. Legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menduga ada yang tidak beres dalam Q gat perizinan.Q
Usai pelaksanaan upacara memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan ke-69 Republik Indonesia di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (17/8). Dua Legiun Veteran Surabaya JD Lasut purnawirawan anggota Kapal Perang tahun 64 dan TNI AL Sapuan terlihat akrab dengan membenarkan lencana tanda jasa kapal atas air yang pemasangannya belum sempurna.
bahu membantu warga yang sedang mengalami musibah banjir atau kekeringan di suatu daerah,” paparnya. Kondisi seperti itu, lanjut Pakde Karwo, saat ini seakan menjadi tugas yang harus dilaksanakan oleh pemerintah saja. Padahal, kondisikondisi tersebut bisa dilakukan oleh warga masyarakat. “Banyak hal kegiatan sebenarnya yang bisa dikerjakan dengan baik. Nasionalisme baru bernilai lebih kuat dengan cara mencintai produk dalam negeri dalam rangka menghadapi pasar bebas,” ujarnya. Sementara itu, dalam upacara tersebut Pakde Karwo menjadi Inspektur Upacara (Irup). Pada detik-detik proklamasi tepat pukul 10.00 pasukan TNI AL dari kesatuan Marinir telah menembakkan meriam ke udara sebanyak 17 kali diiring suara sirine dari mobil kebakaran. Tema peringatan HUT-ke 69 RI 2014
trie diana/bhirawa
adalah “Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 Kita Dukung Suksesi Kepemimpinan Nasional Hasil Pemilu 2014 Demi Kelanjutan Pembangunan Menuju Indonesia yang Makin Maju
dan Sejahtera”. Animo masyarakat untuk menyaksikan langsung jalannya upacara di halaman Gedung Grahadi cukup tinggi, terlihat dari banyaknya warga ma-
syarakat sekitar yang menonton di samping panggung kelompok paduan suara, yang berada di depan taman patung Gubernur dan sepanjang jalan Q iib Gubernur Suryo Surabaya.Q
Ikuti Rekom BPK, Gubernur Copot Dua Kepala Biro 38 DPC se-Jatim Dukung Cak Imin Ketum DPP PKB 2014-2019 Pemprov, Bhirawa Mengikuti rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan(BPK) RI, Gubernur Jatim H.Dr.Soekarwo, mencopot dua kepala biro Setdaprov Jatim dari jabatannya. Dua kepala biro yang dilengser dari jabatannya tersebut adalah M Ardi Prasetyawan yang dicopot dari jabatannya Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Agung Hariyanto harus menanggalkan jabatan sebagai Kepala Biro Sumber Daya Alam. Pencopotan dua pejabat eselon II b tersebut sebagai bentuk sanksi berat atas kesalahan yang telah mereka melakukan. Yaitu, dinilai tidak bisa bekerja dengan baik dan tidak tertib dalam laporan administratisi keuangan. “Yang jelas rekomendasi BPK, yakni memberi punishment harus kita turuti. Apalagi permasalahan di dua Biro itu (Perekonomian dan
SDA) merupakan tindak lanjut dari administrasi keuangan,” tegas Gubernur Soekarwo dikonfirmasi ulang , Minggu(17/8). Pada kesempatan usai Upacara HUT Kemerdekaan RI ke 69 kemarin, Gubernur juga telah memastikan menandatangai surat pencopotan kedua pejabat eselon II b tersebut. “Iya suratnya (pencopotannya) sudah saya tandatangani. Setiap tindakan yang salah harus ada sanksinya. Tidak masuk kerja saja tanpa izin saja ada sanksinya kok,” katanya. Pakde Karwo menegaskan, semua kegiatan yang menimbulkan permasalahan dan kemudian menimbulkan beban bagi lembaga, maka pimpinan lembaga tersebut harus diberi sanksi atau punishment. Setelah dicopot, baik posisi yang ditinggalkan Ardi maupun Agung, kata Pakde Karwo, sama-
sama digantikan Pelaksana Tugas (Plt). “Plt-nya langsung dihandle Pak Sekda (Sekdaprov Jatim, Dr H Akhmad Sukardi MM),” ungkapnya. Dengan begitu, sampai dipilih dan dilantiknya Kepala Biro definitif, aktivitas sehari-hari Kepala Biro Perekonomian dan Kepala Biro SDA dipegang Akhmad Sukardi. Sedangkan untuk nasib Ardi dan Agung selanjutnya, keduanya ‘dikotak’ menjadi staf khusus Gubernur Jatim. Sementara Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim, Dr H Akmal Boedianto mengatakan, Ardi dan Agung mulai tidak bertugas atau berstatus menjabat sebagai kepala biro mulai 16 Agustus 2014. Saat ini, dua pejabat tersebut tidak mendapat dudukan dan hanya menjabat sebagai staf Q iib khusus gubernur.Q
Tahun Depan Pemkot Realisasikan Monorel dan Trem Pemkot Surabaya, Bhirawa Tahun 2015 Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan segera merealisasikan pembanguan angkutan massal jenis monorel dan trem meskipun baru relnya saja. Karena pelaksanaan dan pengoperasinannya harus ditangani oleh ahlinya, maka pemkot Surabaya akan menggandeng PT KAI yang diakuinya telah memiliki manajemen professional. Menurut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam mengelola angkutan massal, PT KAI dinilai sudah professional, untuk itu Pemkot Surabaya berencana menggandeng PT Kereta Api Indonesia dalam pengoperasian angkutan massal cepat jenis Monorail dan Trem. ‘’PT KAI sudah bagus manajemennya. Kalau
kerjasama, kita bisa manfaatkan aset KAI,” tutur Risma jumat (15/8). Risma juga mengaku bahwa untuk merealisasikan kerjasama tersebut, pihaknya tinggal melakukan MOU dengan pihak PT KAI. ‘’Jika dikelola PT KAI, ada beberapa hal yang bisa didapat seperti sejumlah asetnya bisa dimanfaatkan untuk operasional angkutan massal cepat sebagai tempat pemberhentian, diantaranya beberapa stasiun yang berada di kawasan Wonokromo, Gubeng dan Sidotopo. Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini mengatakan bahwa untuk pembangunan jalur monorail dan trem dibutuhkan anggaran yang dibutuhan Rp400 miliar dari Pemerintah Pusat yang nantinya Q dre akan diturunkan tahun 2015.Q
DPW PKB Jatim, Bhirawa Posisi Muhaimin Iskandar untuk kembali memimpin DPP PKB periode 2014-2019 semakin menguat. Ini dibuktikan dengan adanya ikrar dukungan para Ketua DPC PKB dari 38 Cabang se-Jawa Timur Sabtu Sore (16/8) jelang Muktamar PKB di Surabaya pada 30-31 Agustus 2014 mendatang di Empire Hotel Surabaya. KH Saiful Illah, Ketua DPC PKB Sidoarjo yang ditunjuk sebagai juru bicara mewakili 38 DPC se Jawa Timur menyatakan ikrar dukungan resmi kepada KH Abdul Azis Mansyur sebagai Ketua Dewan Syuro DPP PKB dan H Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Ketua Umum Dewan Tandfiz DPP PKB periode 2014-2019. Pernyataan tersebut sengaja dilontarkan disela Pembekalan kader PKB yang terpilih sebagai legislative hasil pemilu 2014. “DPC PKB se Jawa Timur menyatakan mufakat untuk mengangkat kembali KH Azis Mansyur sebagai dewan Syuro DPP PKB serta Gus Imin (Muhaimin Iskandar) sebagai KEtua Umum Tandfidz DPP PKB di Muktamar besok,” tegas Saiful Ilah, ditemani 37 Ketua DPC PKB se Jatim. Dari sejumlah Ketua DPC, tampak juga Ketua DPC PKB Pasuruan Irsyad Yusuf, Ketua DPC PKB Surabaya Samsul Arifin, Ketua DPC PKB Jombang Zubaidi Mochtar dan lainnya. Politisi yang juga Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Abah Saiful ini mengatakan, seluruh cabang di Jatim dan juga kemungkinan besar di seluruh Indonesia merasakan banyak kemajuan yang berarti ketika lima tahun lalu dibawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar. Dari segi apapun, DPC menganggap saat ini belum ada satupun kader PKB yang memiliki kecerdasan dan prestasi yang bisa menandingi Muhaimin Iskandar. “Selama dipimpin Gus Imin, PKB solid dan tidak pernah ada masalah apapun, sehingga banyak kemenangan baik pilkada maupun pemilu legislatif yang diraih PKB,” terangnya. Ia berharap, sikap ini akan diikuti oleh seluruh cabang dan pimpinan wilayah PKB seluruh Indonesia. “Kalau sudah baik wajib dipertahankan, ini Sunnah. Apalagi Gus Imin masih muda tapi pengalamannya tinggi dan kami yakin bisa membawa kebesaran PKB di masa Q cty mendatang,” urainya.Q
Saat Anjal Rayakan Kemerdekaan RI di Kampung Ilmu
Diminta Pilih Buku, Malah Ambil Komik Sinchan Berbagai cara dilakukan untuk merayakan Dirgahayu RI ke 69. Bagi anak-anak, lomba barang kali acara yang selalu ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Tapi bagi anakanak jalanan (anjal) asuhan Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya tour dalam kota jadi adalah pilihan terbaik. Tour dirancang dengan mengunjungi lokasi-lokasi penting di Kota Pahlawan ini. Beberapa tujuan dipilih, antara lain, Kampung Ilmu, Bumi Moro dan Planetarium. Di Kampung Ilmu, para anjal tampak bingung dengan apa yang sedang mereka hadapi. Deretan buku yang dijual para pedagang, menjadi agak asing karena sebagian dari mereka sudah lama putus sekolah. Mereka pun berkesempatan memilih buku kesukaannya untuk menambah pengetahuan dan wawasan mereka. Namun pilihan justru tertuju pada majalah bekas dan komik. Satrianto H A R I A N
Mata Rakyat Mitra Birokrat PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Dr. H Sjahrazad Masdar, MA, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK Ali Salim
misalnya, salah satu asuhan Untag ini lebih memilih Komik Sinchan. Maklum, komik jauh lebih mudah dipahami dari pada buku. Usianya kini sudah 15 tahun dan dia meninggalkan sekolah sejak kelas 5 SD. “Ini untuk dibaca-baca saja. Karena suka dengan Sinchan,” jawabnya singkat ditanya alasan memilih komik dibanding buku. Bagi Nanda Putra, mahasiswa Psikologi Untag yang menjadi kakak asuh Satrianto, pilihan komik atau buku itu bukan jadi soal. Yang terpenting bagi mereka ada kemauan untuk biasa membaca. Ini juga untuk mengakrabkan kem-
bali adik asuh dengan buku. Sebab, adik yang dia asuh rencananya akan mulai mengikuti program kejar paket A. “Selama tujuh bulan ini mereka diasuh dan mengalami perkembangannya yang cukup baik. Salah satunya mau diajak untuk sekolah,” kata dia. Tak semua adik asuh memilih komik, Catur Febrianto misalnya, dia justru menjatuhkan pilihannya pada buku matematika. Dia memang gemar dan cukup pandai dengan pelajaran hitung menghitung itu. Namun di tengah perjalanannya sekolah, Catur sempat terhenti pada kelas 4 SD. Namun tak lama setelah mengikuti program tersebut, Catur akhirnya kembali bersekolah di SDN Bulak Rukem 2 Surabaya. “Dulu berhenti sekolah karena takut sama guru. Sekarang gurunya sudah keluar, ya saya sekolah lagi,”
Anjal binaan Untag Surabaya diajak ke Kampung Ilmu dan berkesempatan memilih buku kesukaan mereka. kata dia sambil tertawa. Menurut Grace Lady yang menjadi kakak asuh Catur mengakui sikap adiknya
yang sangat rajin. Bahkan dalam seminggu, Catur mau mengikuti bimbingan belajar selama enam hari dari
tam/bhirawa
dua lembaga berbeda. “Jadi mereka ini sebenarnya punya potensi. Sayang pendekatan dalam
mendidiknya yang kadang salah dan membuat trauma,” kata Lady yang kini duduk di bangku semester 7 Fakultas Psikologi. Wakil Rektor I Untag Surabaya Andik Matulessy mengatakan, ada sepuluh anjal yang kini diasuh oleh mahasiswa Fakultas Psikologi. Mereka merupakan titipan dari Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya yang telah berjalan sejak Februari lalu. Sayang, hingga saat ini belum ada evaluasi lebih lanjut mengenai perkembangan anak. “Saat ini kita sudah meminta kepada kakak asuh untuk merinci semua kebutuhan untuk pendidikan anjal ini. Memang sejak dititipkan disini, Dinsos belum pernah menindaklanjuti kembali. Seakanakan beban sepenuhnya ditanggung mahasiswa,” pungkas Doktor kelahiran Q tam Bojonegoro ini.Q
PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN: Wawan Trianto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Helmi Supriyatno, Bambang WN, Gatot Suryo Widodo REPORTER : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Danang Prastyo, William AK, Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, SEKRETARIS REDAKSI: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Bangkalan: Aditiya Roosvianto, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Arum Hidayati, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, M. Yusuf Adnan, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Jakarta: Tjitjik Rahayu, Penerbit: PT. Harian Bhirawa (Perusahaan Pers SK: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-82337.AH.01.01.Tahun 2008) Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Pemegang Saham: Seluruh karyawan/ koresponden Harian Bhirawa Iklan: Sufendhi Dimyati (Koordinator), Danang Prastyo, Guruh Eko Prasetyo, William AK, Sri Poernomo, Koordinator Liputan Ekonomi: Bambang WN Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Banyuwangi: Supriyadi, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Keuangan: Etti Sri Kustini (Koordinator/Akuntansi), Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986. Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
3
Senin Wage, 18 AGUSTUS 2014
Kelas Inspirasi Jatim II Diluncurkan Tepat HUT RI Surabaya, Bhirawa Kelas Inspirasi Jawa Timur II yang merupakan program berbagi inspirasi lewat cerita profesi diluncurkan di SDN Wonokromo III/392, Jalan Karangrejo Sawah XII/1, Surabaya pada 17-8-2014 atau tepat HUT ke-69 Proklamasi Kemerdekaan RI. “Kami sengaja mengadakan soft launching bersamaan Upacara HUT Kemerdekaan RI, agar memaknai HUT Kemerdekaan RI tak sebatas seremoni yang bisa membosankan,” kata koordinator peluncuran Kelas Inspirasi Jatim II Ficky A Hidajat di lokasi peluncuran, Minggu (17/8). Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat bahwa Hari Proklamasi Kemerdekaan bisa dimaknai dengan kegiatan yang tidak hanya membosankan dan menjadi beban, karena menjadi “pahlawan” juga bisa dimaknai menjadi inspirator berbagai profesi kepada siswa SD. “Kami meluncurkan program Kelas Inspirasi Jatim II dengan kegiatan ‘Tandai Sekolahmu’ yakni kami menandai tujuh sekolah se-Jatim yang akan menjadi sasaran Kelas Inspirasi Jatim II dengan menempel stiker ‘Zona Inspirasi’ dan memasang papan nama,” katanya.
Selain itu, peluncuran Kelas Inspirasi Jatim II dengan kegiatan “Tandai Sekolahmu” itu juga ditandai dengan lomba Agustusan antara relawan Kelas Inspirasi, guru, dan murid yakni lomba balap karung, lari kelereng, susun kata, dan ‘rangking satu’. “Hingga kini, kami mencatat 1.000 relawan inspirator yang mendaftar hingga 10 Agustus lalu, tapi kalau sekarang kayaknya sudah melebihi kebutuhan kami sebanyak 1.080 relawan, namun jadwal pendaftaran kami perpanjang hingga 24 Agustus mendatang,” katanya. Pihaknya memperpanjang pendaftaran relawan Kelas Inspirasi Jatim II yang seharusnya hanya sampai 17 Agustus 2014 itu menjadi 24 Agustus 2014, karena banyaknya permintaan, mengingat pendaftar fotografer dan videografer masih sangat kurang. “Kalau pendaftar relawan pengajar atau relawan inspirator melebihi kebutuhan akan kami lakukan seleksi, sebab inspirator itu minimal orang-orang yang pernah berbicara di hadapan orang banyak dan memahami karakter anak sebaya SD,” katanya. Untuk menandingi sukses Ke-
las Inspirasi Jatim I pada 11 November 2013, Kelas Inspirasi Jatim II pada 29 September 2014 akan merambah 27 daerah yakni Bangkalan, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Gresik Bawean, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, dan Lumajang. Selanjutnya, Madiun, Magetan, Malang Raya, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Surabaya, Trenggalek, Tuban, dan Pamekasan. “Yang belum ada cuma Sumenep dan Pacitan. Untuk Kota Batu masuk Malang Raya,” katanya. Secara terpisah, guru kelas III SDN Wonokromo III Ny Yuli Sukarlina mengatakan pihaknya sangat senang adanya anak-anak muda yang mampu menginspirasi anak didiknya, karena kedatangan mereka akan membawa suasana yang menyegarkan. “Kalau dengan kami terus selaku guru mereka tentu mereka bisa tegang terus, tapi kalau ada suasana baru, tentu akan menyenangkan anak didik kami, bahkan kami selaku guru juga bisa membuat perbandingan dengan mereka terkait cara mengajar,” katanya. Q geh,ant
Pengguntingan pita oleh Wali Kota Madiun, Bambang Irianto SH MM (kanan) dan Bupati Madiun, Muhtarom S Sos (tengah) dan disaksikan Dirut Bank Jatim, Hadi Sukrianto paling kanan.
Pimpinan Bank Jatim Cabang Madiun, Agus Sulianto menyerahkan bantuan dana CSR Rp500 juta kepada Bupati Madiun, Muhtarom, S Sos untuk pembangunan RTLH.
Diresmikan, Gedung Baru Bank Jatim Cabang Madiun Dirut : Demi Mendukung Pelayanan dan Mendorong Peningkatan Perekonomian Daerah
Gedung baru Bank Jatim Cabang Madiun dibangun tiga lantai di jalan Jawa No 43 Kota Madiun selesai dibangun dan diresmikan dengan ditandai penandatanganan prasasti oleh Wali Kota Madiun, H Bambang Irianto, SH MM dan pengguntingan pita oleh Bupati Madiun, H Muhtarom, S Sos sekaligus pemotongan tumpeng.
A
cara tersebut dihadiri oleh Direk tur Utama Bank Jatim, Hadi Sukrianto, Kepala Kantor OJK Kediri Bambang Hermando dan Forpimda setempat, Kamis (14/8). Gedung Bank Jatim Cabang Madi-
Gedung baru Bank Jatim Cabang Madiun berlantai III yang megah di Jalan Jawa No 43 Madiun.
Dirut Bank Jatim, Hadi Sukrianto menyerahkan kunci mobil ambulans kepada Wali Kota Madiun, Bambang Irianto SH MM untuk RSUD Sogaten Kota Madiun.
un lantai tiga, terdiri lanti I atau lantai dasar untuk area parkir dan ATM, Pos jaga serta mushola. Lantai II untuk banking hall dan bock office. Lantai III, ruang rapat dan arsip. Sekarang ini, Bank Jatim Cabang Madiun memiliki empat kantor cabang pembantu, tujuh kantor kas, satu kantor paymenst point serta unit ATM di 23 lokasi. Bank jatim Cabang Madiun berdiri 23 Agustus 1977 dan merupakan kantor cabang kelima. Menuru Hadi Sukrianto, Direktur Utama Bank Jatim, dalam meningkatkan pelayanan memang harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. “Gedung baru Bank Jatim Cabang Madiun ini, demi mendukung peningkatan pelayanan, sehingga nantinya juga bisa mendorong peningkatan perekonomian daera,”tegas Hadi Sukrianto dalam sambutannya. Direktur Utama Bank Jatim, Hadi Sukrianto dalam kesempatan itu juga mengucapkan terima kasih telah diberikan izin untuk memakai ge-
foto-foto: sudarno/bhirawa
dung milik Pemda Kota Madiun selama menunggu selesainya pembangunan gedung baru Bank Jatim Cabang Madiun yang mulai dikerjakan sejak April 2013 dan telah selesai 6 Juni 2014. Selain peresmian gedung baru Bank Jatim Cabang Madiun juga menyerahkan sejumlah bantuan. Hal ini merupakan program perusahaan yang berkaitan dengan tanggung jawab atau wujud kepedulian sosial dari terhadap lingkungan yang bisa disebut CSR (Cotporate Social Responsibility). Bantuan dari Bank Jatim berupa satu unit mobil ambulans untuk RSUD Sogaten Kota Madiun dan tenda PKL senilai Rp500 juta yang diserahkan secara simbolis kepada Wali Kota Madiun, H Bambang Irianto, SH MM. Diserahkan pula dan CSR Rp500 juta kepada Pemkab Madiun yang diterima langsung oleh Bupati Madiun, H Muhtarom, S Sos untuk merehab 100 unit rumah tidak layah huni (RTLH). Q dar*
SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO
4 KELANA
Bupati MKP Pimpin Detik-detik Proklamasi Kab Mojokerto,Bhirawa Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP) memimpin upacara detik-detik Proklamasi dalam rangka peringatan HUT ke-69 Republik Indonesia, di Stadion Gajah Mada Mojosari, Minggu (17/8) kemarin. Upacara dimulai tepat pukul 10.00 WIB dan dihadiri Sekdakab, serta jajaran Forpimda Mojokerto, anggota DPRD serta seluruh pmpinan SKPD dan camat. Sementara itu naskah Proklamasi dibacakan Ketua DPRD Kab Mojokerto. Puncak peringatan upacara detikdetik Proklamasi ditandai dengan pengibaran Bendera Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Peringatan detik-detik Proklamasi diakhiri persembahan lagu-lagu perjuangan oleh Paduan Suara siswa siswi SMA se Kab Mojokerto. ‘’Kegiatan diakhiri dengan resepsi kenegaraan dan pemberian berbagai penghargaan yang dipusatkan di Pendopo Kecamatan Mojosari,’’ ujar Kabag Humas Pemkab Mojokerto, Hj Alfiah Ernawati usai upacara kemarin.Q kar
Kabag Hukum Pemkab Gresik Pingsan Saat APRS Gresik, Bhirawa Kepala Bagian (Kabag) Hukum Pemkab Gresik Edi Hadi Siswoyo dilarikan ke RS Ibu Sina. Sebab, saat mengikuti APRS (Apel dan Renungan Suci) dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke 69 di TMP (Taman Makam Pahlawan )di Jl Pahlawan Minggu (17/8) dini hari Edi tiba-tiba jatuh pingsan. Secara pasti masih belum diketahui penyakit yang diderita lelaki yang berat badannya terlihat terus menurun itu. Namun, kabar sementara yang berkebang, mantan Sekretaris Pertanian Pemkab itu terkena serangan jantung. Hingga berita ini dutilis Edi bahkan masih terbaring di RS Ibnu Sina, di Ruang Flamboyan kamar nomor 6. ‘’Hingga kini masih opnema di RS Ibnu Sina rumah sakit,” kata Suryo Wibowo, Kabag Humas Pemkab Gresik, Minggu (17/8). Menurut informasi, kegiatan renungan yang dipimpin Dandim 0817 Gresik, Letkol Awang itu dimulai Sabtu (16/8) malam sekitar pukul 23.45 WIB. Selama kurang lebih 30 menit kegiatan selesai dan peserta upacara dibubarkan.Q eri
Senin Wage, 18 AGUSTUS 2014
Bupati Minta PNS Sidoarjo Bayar PBB Sidoarjo, Bhirawa Bupati Sidoarjo Saiful Ilah merasa kaget karena hingga Bulan Agustus ini, ternyata masih banyak PNS di SKPD Sidoarjo, yang masih belum melaksanakan kewajibannya membayar Pajak Bumi Bangunan (PBB). Namun bupati optimis, seperti tahun-tahun sebelumnya sampai akhir Agustus ini PNS Sidoarjo akan segera membayar kewajibannya itu. Tetapi kalau sampai tak dilakukan, mereka akan kena denda atau sanksi. Sehingga otomatis PBB yang dibayar akan lebih besar. Sehingga Saiful Ilah memperingatkan PNS atau pimpinan SKPD di Sidoarjo untuk segera menggerakkan anaknya untuk segera membayar PBB. Apalagi PNS itu sebagai contoh di masyarakat dalam mem bayar pajak.
‘’Untuk memberi contoh saya sendiri sudah membayar PBB,’’ kata Saiful Ilah, ditemui diselasela selesai mengikuti upacara proklamasi kemerdekaan RI ke 69 di Alun-alun Sidoarjo, Minggu (17/8) kemarin. Sementara itu, Kepala DPPKA Sidoarjo, Joko Sartono SH Msi, menyampaikan kegiatan bulan panutan membayar PBB (Pajak Bumi Bangunan) untuk PNS di Kab Sidoarjo akan digelar pada 26 Agustus mendatang. Tetapi sampai Kamis (14/8) lalu, dari SKPD 26 Dinas yang ada, baru sembilan
Dinas saja yang menyetorkan yang ketetapannya sebesar pembayaran PBB PNS nya Rp500 ribu keatas, jatuh temkepada DPPKA Sidoarjo. po pembayarannya pada Bulan ‘’Kami masih Agustus. Sedangkan menunggu 17 Diuntuk ketetapan nas yang menyeRp500 ribu ke bawah torkan PBB nya,’’ jatuh temponya Buujar Joko. lan September. Menurut Joko, Selain SKPD bePNS di Sidoarjo rupa Dinas ada yang diharapkan sebelum setor PBB, gera membayar juga ada SKPD bePBB, selain karupa Puskesmas. ali/bhirawa rena memang suDari 26 Puskesmas Saiful Ilah dah jadi kewajiyang ada, yang subannya, PNS juga dah setor ke DPPKA menjadi contoh tauladan di masih 11 Puskesmas saja. tengah masyarakat. Diharap- Selain itu juga SKPD yang kan, Dinas dan PNS yang belum berupa kecamatan. Dari 18 membayar supaya segera mem- kecamatan yang ada, hanya 10 bayar, karena pajak ini nan- kecamatan yang sudah mentinya juga kembali untuk pem- yetor. SKPD lainnya yang subangunan di Sidoarjo. dah setor PBB tapi masih juga Joko juga menjelaskan, PBB kurang yaitu, SMPN masih 9,
SMAN masih 2, UPTD masih 1 dan UPTD Cabang Dinas Pendidikan masih 4. Joko mengakui sudah melakukan himbauan untuk kedua kalinya pada PNS untuk segera membayar PBB. Sebelumnya, Menurut Joko himbauan pertama sudah dilakukan pada Bulan Pebruari lalu. Tapi dirasa belum mempan. Maka itu dikirimkan surat himbauan kedua, yang dilakukan pada Bulan Juni lalu. Dalam bulan panutan PBB untuk PNS yang dibuka Bupati Saiful Ilah nanti, kata Joko, akan ada penghargaan pada PNS yang aktif membayar PBB. Selain piagam, juga hadiah menarik berupa TV, Tape Compo, Kulkas, kipas angin, laptop, jam dinding dan hadiah menarik lainnya.Q ali
Wali Kota Mas’ud Tingkatkan Kapasitas UMKM Kota Mojokerto, Bhirawa Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Dinkoperindag) Kota Mojokerto menggelar pameran industri kreatif se Jatim. Ajang yang digelar hingga 24 Agustus mendatang itu, diikuti ratusan stand pelaku ekonomi kreatif dari Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) se Jatim dalam meningkatkan kapasitas mereka. ‘’Pameran ini tentunya akan membuka pasar baru bagi pelaku UMKM. Dengan bertambahnya order baru pasti kapasitas produksinya akan meningkat,’’ ujar Achmad Zainudin, Kepala Dinkoperindag Kota Mojokerto usai pameran yang dibuka langsung Wali Kota Mas’ud Yunus. Dengan membuka pameran level Jatim itu, baik pembeli maupun penjualnya juga bakal hadir dari daerah se Jatim pula. ‘’Minimal pelaku UMKM di Kota Mojokerto ini dapat menimbah ilmu dari sesama pelaku UMKM dari daerah lain,’’ tambah Zainudin lagi. Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus juga berharap para pelaku usaha di sektor UMKM mampu meningkatkan kapasitasnya, sehingga layak dipromosikan dan dipasarkan. Pameran produk UMKM merupakan bagian dari agenda Pemkot Mojokerto untuk peningkatan kapastitas para pelaku usaha sektor UMKM.Q kar
kerin ikanto/bhirawa
Kreasi berupa mobil panser yang dibuat warga Sembayat Tengah menghabiskan dana Rp30 juta.
Tak Mau Kalah, Warga Sembayat Gelar Karnaval Akbar Gresik, Bhirawa Dalam rangka memeriahkan HUT (Hari Ulang Tahun) RI ke 69, Warga Desa Sembayat, Kec Manyar menggelar karnavaal akbar, Minggu (17/8). Karnaval yang digelar warga desa ini bahkan lebih meriah jika dibandingkan dengan karnaval yang digelar Pemkab Gresik. Betapa tidak, untuk membuat kreasi atau patung yang diarak keliling kampung telah menghabiskan dana puluhan juta rupiah. Dan uang itu murni pastisipasi dari warga masingmasing RT (Rukun Tetangga) sendiri yang ada di desa itu. Masing-masing KK (Kepala Keluarga) bahkan ada yang
urunan sampai Rp80 ribu untuk membuat kreasi itu. Seperti yang dilakukan warga RT 18 Dusun Sembayat Tengah, misalnya. Untuk membuat kreasi berupa mobil panser telah menghabiskan dana sebesar Rp30 juta. Mobil panser yang dibuat secara gotong royong itu bahkan menyerupai aslinya. Mobil panser yang dikerjakan memakan waktu 1,5 bulan itu kerangka dasarnya dibuat dari besi. Mobil itu juga dilengkapi lampu hias. ‘’Jadi sengaja kita bikin seperti aslinya,’’ kata Suin, warga Sembayat Tengah, Minggu (17/8). Menurut Suin yang juga panitia karnaval itu, memang tak
ada larangan bagi warga untuk membuat kreasi. Tergantung selara warga. Yang penting punya nilai kreasi dan menarik. Karena itu, dalam karnaval itu beragam model kreasi yang dibikin warga. Ada yang membuat Mobil Panser, Pesawat Tempur, Patung Proklamator RI Soekarno, Naga Terbang, Gajah, Burung dan bentuk kreasi lainnya. Dari 23 RT yang ada di Desa Sembayat, semuanya telah membuat kreasi. Bahkan, satu RT ada yang mebuat lebih dari satu kreasi. ‘’Karena tidak dibatasi. Semakin banyak yang dibuat akan membuat peringatan HUT semakin semarak,’’ tambah Suin.Q eri
P-APBD 2014 Disetujui Fraksi dengan Catatan Dalam rapat paripurna DPRD Gresik, Jumat (15/8) dengan agenda pendapat akhir fraksi dan terhadap rancangan peraturan daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (P-APBD ) 2014. Delapan fraksi telah menyetujui namun dengan beberapa catatan.
Bupati Herry Imbau Warga Tertib Bayar PBB Dalam rangka mewujudkan suksesnya pelaksanaan Pembangunan di Kab Blitar, Bupati Blitar, H Herry Noegroho SE MH, menghimbau kepada masyarakat Kab Blitar untuk tertib membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2014 ini. Menurut Bupati Herry Noegroho, dengan tertibnya masyarakat untuk melakukan pembayaran pajak PBB tepat waktu, secara otomatis juga ikut berpartisipasi membantu mensukseskan program Pembangunan dan kesejateraan masyarakat Kab Blitar. ‘’Dengan membayar PBB secara tepat waktu, sama halnya ikut mensukseskan seluruh program pembangunan di Kab Blitar,’’ kata Herry Noegroho. Bahkan menurutnya, himbauan ini dilakukannya bukan semata-mata untuk kepentingan Pemkab Blitar, namun untuk kepentingan bersama yang merupakan kewajiban seluruh Wajib Pajak (WP) di Kab Blitar. ‘’Maka kami menghimbau untuk membayar PBB tepat waktu sebelum jatuh tempo. Bahkan jika ada desa atau kelurahan yang dapat mempercepat pelunasan PBB akan diberikan reward,’’ ujarnya. Ditambahkan Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Kab Blitar, Drs Ismuni yang juga Tim
Intensifikasi Pajak Bumi dan Bangunan Kab Blitar untuk jatuh tempo pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Kab Blitar tahun ini pada tanggal 30 September 2014, dimana untuk pembayarannya bisa dilakukan di semua bank atau lembaga lainnya yang ditunjuk sebelum jatuh tempo. ‘’Berbeda dengan tahun sebelumnya, mulai tahun ini seluruh pelaksanaan pengelolaan PBB Kab Blitar sudah kita kelola sendiri yang sebelumnya dilaksanakan Kantor Pajak Pratama Blitar,’’ kata Ismuni. Bahkan untuk mensukseskan program membayar pajak tepat waktu pihaknya juga telah melakukan sosialisasi secara rutin di 22 kecamatan se-Kab Blitar dan diteruskan masing-masing kepala desa atau lurah untuk diteruskan langsung kepada masyarakat yang masih kebingungan kapan dan bagaimana cara membayarnya. ‘’Sebenarnya yang menjadi ujung tombak semua informasi adalah kepala desa atau lurah
hartono/bhirawa
H Herry Noegroho, SE, MH yang sangat dekat dengan masyarakat, sehingga kami juga berharap besar kepada mereka untuk sering memberikan informasi tentang PBB,’’ ujarnya. Selain itu, pihaknya juga telah mempersiapkanpenghargaan kepada desa/kelurahan yang paling cepat menyelesaikan pelunasan pembayaran pajak di desa/kelurahan masing-masing. ‘’Ini sebagai bentuk penghargaan kami atas berbagai usahanya untuk mensukseskan pembayaran PBB tepat waktu dan yang paling cepat di Kab Blitar,’’ pungkasnya.Q htn*
Menurut Ketua Fraksi PDIP, Uman SH, Pemkab Gresik kurang berani dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Padahal potensi PAD banyak yang belum tergali secara maksimal. ‘’Target pendapatan hanya mengandalkan dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Seperti pada retribusi parkir berlangganan, untuk lebih optimal dalam mengawasi Petugas Parkir dan tak merugikan masyarakat. Selain itu, pajak restoran dan pajak rumah makan juga masih perlu ditingkatkan lagi,’’ papar Umam. Target Retribusi IMB naik menjadi Rp65 miliar masih bisa ditingkatkan mengingat potensi obyek IMB masih banyak yang belum teridentifikasi secara maksimal. Baik pengurusan IMB baru maupun pengurusan IMB perluasan, retribusi Izin HO dari 196 Perusahaan yang ada di Kab Gresik yang belum dapat ditentukan BPMP dengan dalih belum ada kesesuaian besar investasi antara perusahaan dan Pemkab Gresik. Pemkab Gresik harus
segera mengeluarkan izin agar menambah PAD Kab Gresik. PT Gresik Migas sebagai andalan Pemkab Gresik untuk bisa mendapatkan PAD yang besar ternyata masih jauh dari harapan, walaupun kini telah bisa memberikan deviden sebesar Rp12 miliar. Namun itu merupakan hasil dari desakan DPRD kepada Pemkab Gresik untuk melakukan RUPS Luar Biasa agar merubah kebijakan terkait besaran deviden. Kedepan Pemkab Gresik selaku pemegang saham mayoritas sebelum melakukan RUPS hendaknya melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan DPRD. Untuk belanja, Diharapkan kepada seluruh SKPD agar menekan anggaran belanjanya seefisien mungkin. Karena beberapa belanja yang dianggarkan pada Draf PAPBD tahun anggaran 2014. Masih berdasarkan kepentingan dan bukan berdasarkan kebutuhan yang diperlukan masyarakat. Diantaranya, pengadaan Mobil sebanyak 21 Unit. ‘’Kami meminta pemerintah
kim/bhirawa
Suasana sidang paripurna di gedung DPRD Gresik, Jumat (15/8).
kim/bhirawa
Drs Ach Muhadjir selektif dalam pendistribusian dan diutamakan SKPD-SKPD yang memang betul-betul membutuhkan guna menunjang pelayanan publik. Seperti RS, Satpol PP, DPPKAD dan SKPD-SKPD lain yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dan bisa meningkatkan PAD,’’ kata Umam. Ditambahkan Uman, hingga ini bupati tak peka terhadap tingginya biaya pendidikan. Yang modusnya, kini tanpa surat pemberitahuan dan tarikan tanpa adanya kuitansi, penjualan seragam sekolah, dan buku LKS harganya jauh di atas harga pasar masih sangat marak terjadi. ‘’Kami berharap bupati komitmen menggratiskan biaya Wajib Belajar 12 tahun. Kebijakan ini, jauh lebih penting dan lebih bermanfaat untuk masa depan anak-anak. Daripada proyekproyek yang mercusuar, kini telah direncanakan ataupun yang saat ini telah dikerjakan,’’ tandasnya. Fraksi PKB yang dibacakan Drs Ach Muhadjir menyatakan, tambahan alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Fraksi PKB meminta agar diprioritaskan untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan kabupaten, termasuk jalan kabupaten eks jalan poros desa (JPD) yang kondisinya rusak parah. Selain itu, juga diperuntukkan bagi perbaikan drainase di beberapa kota dan kecamatan yang ratarata kondisinya masih memprihatinkan.Q kim*
SURABAYA
Senin Wage 18 AGUSTUS 2014
Kondisi kesehatan Aldi-Aldo di Ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Lantai 2 RSUD dr Soetomo
dna/ bhirawa
Aldo-Aldi Sulit Dipisahkan RSUD dr. Soetomo, Bhirawa Seletah sukses memisahkan bayi kembar siam Nurul-Rahma, saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya berupaya keras agar bayi kembar siam Aldi Wahyu Pratama dan Aldo Wahyu Pratama (Aldi-Aldo) asal Ponorogo dapat segera dioperasi. Saat ini Aldi-Aldo belum dapat dipisahkan lantaran kondisinya tidak memungkinkan yaitu berata badannya terlalu kecil. Ketua Tim PPKST RSUD dr Soetomo, dr Agus Harianto, Sp A (K) mengatakan, meski keadaan Aldo dan Aldi sama dengan Nurul-Rahma. Dimana, Aldi dan Rahma sama-sama memiliki komplikasi pada jantung. Sedangkan, Aldo dan Nurul memiliki keadaan yang lebih bagus diband-
ingkan kembarannya, namun timnya tidak akan terburu-buru memisahkan kedua bayi kembar siam yang lahir pada 11 Juni 2012 itu. “Kondisinya belum memungkinkan juga untuk dipisahkan, berat badannya masih sangat kecil,” ungkap dr Ari. Dimana, berat badan Aldo-Aldi masih 5 kg sehingga masing-masing bayi hanya memiliki berat 2,5 kg. Yang menjadi pertimbangan untuk tidak melakukan pemisahan yakni karena Aldi seringkali mengalami payah jantung. Sebab, Aldi mengalami Patient Ductus Arteriosus (PDA) atau kelainan jantung dimana tidak terdapat penutupan arteri yang menghubungkan aorta dengan pembuluh darah besar pulmonal. Hal itu
menyebabkan transposisi pembuluh darah besar dalam tubuh mengalami gangguan berat atau Trasposition of Greath Artery (TGA). “Waktu dirujuk kesini (RSUD dr Soetomo, red), Aldi juga mengalami ASD (Arterial Septal Defect atau lubang (defek) pada sekat antar serambi,red). Tapi sekarang ASD-nya malah tidak ada dan kondisinya malah membaik, wallahu alam,” ungkapnya. Keadaan hilangnya ASD pada Aldi membuat persoalan jantungnya menurun. Menurutnya, tidak adanya ASD ini karena perkembangan usia bayi, dimana semakin besar bayi, maka pembentukan jantung akan semakin sempurna. Lubang jantung ASD juga menutup dengan sendirinya. Keadaan tersebut terjadi pada PDA dan TGA-nya Q dna jantung Aldi.Q
Tiga Kali Deadline, Distribusi Buku Masih Ruwet Dindik Jatim, Bhirawa Setelah tiga kali Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan deadline distribusi buku Kurikulum 2013, persoalan ternyata tak juga selesai. Pihak percetakan yang ditunjuk tidak bisa memenuhi tugas mendistribusikan buku kurikulum 2013. Bahkan di jenjang SD/MI, buku yang sudah didistribusikan di Jatim baru 30 persen. Sementara jenjang SMP, SMA dan SMK distribusi telah mencapai sekitar 60 – 80 persen. Sebagaimana diketahui, Kemendikbud telah memberi batas waktu distribusi buku paling lambat pada Jumat (15/8). Sebelumnya, Kemendibud juga memberi deadline pengiriman buku pada 4 Agustus bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah pasca libur lebaran. Deadline ini merupakan kali kedua setelah penerbit gagal menyelesaikan deadline pertama pada 14 Juli lalu, yang bertepatan dengan awal tahun ajaran 2014/2015. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Dr Harun MSi mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dindik kabupaten/kota mengenai implementasi Kurikulum 2013. Salah satu agendanya mengecek kesiapan buku.“Kami sudah menghubungi 38 kabupaten/kota. Dan pengiriman buku ternyata belum seluruhnya rampung,” kata Harun, Minggu (17/8). Harun menjelaskan, sekitar 70 persen dari 19.887 lembaga SD yang belum menerima buku tersebut umumnya berada di daerah pelosok. Pihak percetakan kesulitan mengirimkan buku karena tidak mengetahui medannya. Hal ini beralasan, karena dari 39 per-
Peserta Diklatpim Ikuti Jalan Sehat Badiklat, Bhirawa Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Jatim terus memberikan pelayanan kepada para peserta Diklatpim II dan III. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar jalan sehat pada Jumat pagi (15/8). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai Badiklat dan peserta Diklatpim II maupun III. Ratusan peserta yang mengenakan ikat kepala merah putih itu berjalan menyusuri perkampungan dan jalan di sekitar kantor yang berada di kawasan Balongsari Tama. Para peserta terutama dari Diklatpim II dan III sangat menikmati kegiatan tersebut, karena di kawasan Badiklat udaranya masih tergolong segar karena masih banyak lahan kosong dan jauh dari pusat keramaian kota.
5
Kepala Badiklat Jatim, Dr Saiful Rachman saat melepas peserta jalan sehat di halaman Kantor Badiklat Jatim. dok badiklat jatim
Menurut Kepala Badiklat Jatim, Dr Saiful Rachman, kegiatan ini untuk memperingati HUT kemerdekaan RI ke69 dan sekaligus bertujuan untuk menjalin keakraban antara pegawai Badiklat dengan para peserta Diklat yang bera-
sal dari beberapa provinsi di Indonesia. “Kami berharap kegiatan ini bisa menumbahkan kekompakan dan saling kenal antara karyawan dan peserta Diklatpim,” katanya dihadapan peserta lomba. Usai menyusuri rute jalan sehat, para
peserta melepaskan lelah dihalaman sambil menunggu pembagian hadiah. Karena pihak panitia menyediakan beberapa hadiah seperti sepeda angin, lemari es dan beberapa peralatan Q wwn elektronik lainnya.Q
cetakan yang melayani wilayah Jatim, hanya tiga yang berasal dari Jatim. Sisanya percetakan dari Bandung, Jakarta, Banten dan Tangerang. “Sebenarnya kami sudah memberikan solusi dengan mempersilakan mereka mengirim di kantor Dindik kabupaten/kota. Syaratnya, ongkos distribusi ke sekolah ditanggung percetakan. Tetapi kami belum dapat laporan apakah itu sudah dilakukan atau belum,” ujarnya. Sedangkan untuk tingkat SMP, SMA dan SMK, buku-buku yang belum terkirim kebanyakan buku pegangan guru. Selain itu, kegagalan percetakan untuk memenuhi batas waktu pendistribusian buku, diakui Harun karena ada beberapa penyedia buku pemenang tender di Kemendikbud mengundurkan diri di tengah jalan. Percetakan memutuskan mundur karena merasa rugi mendapat proyek pengadaan buku Kurikulum 2013. “Kami tidak ada kaitan langsung dengan percetakan karena MoU langsung dengan Kemedikbud. Tetapi kami meminta, jika ada yang mundur harus segera diganti agar distribusi buku lancar kembali. Itu yang penting,” ujarnya. Kabid TK, SD dan Pendidikan Khusus (PK) Nuryanto menambahkan, sekolah yang belum menerima buku kurikulum 2013 bisa menggandakan materi dalam compact disk (CD) yang diberikan dindik. Dana penggandaan materi pelajaran bisa diambilkan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dijelaskannya, belum lama ini pihaknya menerima surat edaran dari kemendikbud yang berisi keputusan penggunaan dana BOS untuk menggandakan materi kurikulum 2013.“Hanya materi tema satu yang boleh difotokopi (digandakan) dari dana BOS. Untuk tema lainnya belum ada keputusan lagi,”katanya. Seperti diketahui, untuk siswa SD kelas 1 -2 ada lima tema, dan kelas 4 – 5 SD ada enam tema yang diajarkan per semesternya. Satu tema harus selesai selama satu bulan. Sehingga untuk September 2014 harus ada buku tema lain yang sudah tersedia. Bagaimana jika sampai September 2014, percetakan belum juga mendistribusikan bukunya? Nuryanto belum bisa memutuskan. “Kita tunggu saja keputusan mendikbud berikutnya. Tapi semoga saja distribusi buku dari percetakan segera tuntas,” Q tam pungkasnya.Q
Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Provinsi Jawa Timur
Paskibraka Generus Penjaga Kelestarian Bangsa trie diana/bhirawa
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono saat menunjukkan barang bukti uang hasil perdagangan wanita penghibur via online, Minggu (17,8).
Pengungkapan Trafficking Via Online oleh Polisi
Ungkap Penyedia Wanita Penghibur untuk Kalangan Pejabat Polrestabes Surabaya, Bhirawa Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Surabaya, Jumat (15/8) lalu berhasil mengungkap seorang mucikari penyedia jasa Pekerja Seks Komersial (PSK). Yang mengejutkan dikalangan pejabat, PNS, dan mahasiswa tersangka Galuh Pratama alias Papi Piesank (24) ini mengaku menyediakan PSK bagi pejabat, PNS dan mahasiswa. Pria warga Prupuh, Kecamatan Panceng,Kabupaten Gresik ini, dikarenakan pelaku menyediakan jasa wanita penghibur yang dilakukannya melalui sistem online. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono mengatakan, Galuh merupakan seorang mucikari yang memanfaatkan sarana internet atau online untuk mencari pelanggan. Melalui media online, tersangka memanfaatkannya dengan mengunjungi link www.kimcil.com, dan digunakannya untuk menyediakan jasa wanita penghibur. “Dalam akun tersebut, ter-
sangka berkenalan dengan papi yang lain di seluruh Indonesia untuk menyediakan jasa PSK. Kemudian, dirinya menawarkan jasa miliknya ke beberapa kalangan mulai dari mahasiswa, pengusaha, dan kalangan pejabat,” terang AKBP Sumaryono, Minggu (17/8). Menurut Sumaryono, bagi konsumen yang akan memesan wanita penghibur, bisa langsung menghubungi pelaku dengan mengirimkan pesan. Setelah pesan diterima, Galuh kemudian mengirimkan foto dan tarif wanita. Setelah terjadi kesepakatan, maka wanita yang kebanyakan berasal dari Jakarta dan Bandung ini dikirimkan tersangka yang keberadaannya di Surabaya ini kepada konsumen. Mantan Kanit Tipikor Polda Jatim ini melanjutkan, tarif yang dikenakan tersangka untuk satu kali teransaksi per orang rata-rata Rp 750 ribu - Rp1 juta. Tarif tersebut, dibayarkan konsumen kepada wanita setelah melayani di hotel. “Dari teransaksi ini, Galuh mendapat fee sebesar Rp 300 per customer.Q bed
Tidak semua pelajar bisa menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibaraka) Jatim, selain memiliki fisik prima, mereka juga harus memiliki intelengisia diatas rata-rata. Sehingga hampir semua anggota Paskibraka adalah siswa yang berprestasi di sekolah masing-masing.
G
ubernur Jatim, Dr H Soekarwo ber harap generasi ‘emas’ ini bisa men jadi Generasi Penerus (Generus) yang mampu mempertahankan kelestarian bangsa.Selain itu, mereka putraputri terpilih yang sanggup melaksanakan tugas dan kewajiban penuh tanggung jawab. “Di dalam ikrar Putra Indonesia terukir kalimat kesediaan dan kesanggupan menjadi putra-putri bangsa Indonesia yang sungguh-sungguh bertanggungjawab melaksanakan tugas. Serta tulus dan mampu mempertahankan kelestarian Negara KesatuanRepublik Indonesia (NKRI),”jelas Gubernur Soekarwo atau yang biasa disapa Pakde Karwo kepada 76 anggota Paskibraka yang bertugas pada Upacara Peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (17/8). Sebagai generasi muda yang lahir dan tumbuh di alam pembangunan, menurutnya, diperlukan pemahaman atas perjuangan dan pengorbanan untuk merebut kemerdekaan dari penjajah tahun 1945. Pengorbanan yang dilakukan para pejuanghanya demi kemerdekaan bang-
Gubernur Soekarwo saat memberikan ucapan selamat kpd Paskibraka usai dikukuhkan di Gedung Grahadi, Jumat (15-Agst-2014) malam.
sa, kesejahteraan masyarakat, dan harkatmartabat manusia. “Setelah pengorbanan dan perjuangan panjang, Bangsa Indonesia berhasil menentukan ciri dan identitas sebagai negara yang berdaulat. Salah satunya yakni bendera kebangsaan merah putih yang berkibar di seluruh pelosok tanah air,” imbuhnya. Ia menambahkan, perjuangan yang dilakukan para pendiri republik in line dengan perkembangan pendidikan. Dicontohkan seperti pergerakan Budi Utomo pada tahun 1908, menjadi tonggak permulaan pergerakan nasional di Indonesia. “Dari consensus cultural gerakan ini berkembang menjadi consensus politik agar masyarakat terdidik. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan adalah bagian penting dalam membangun kesejahteraan bangsa,” tukasnya.
Bendera Pusaka saat dikibarkan memperingati detik-detik proklamasi di Gedung Negara Grahadi yang dipimpin Gubernur Jatim Soekarwo.
PemprovJatim, lanjutnya, membutuhkan generasi muda untuk membangun dan memajukan daerah yang berjiwa nasionalisme. Karenanya, sebagai generasi muda yang berpendidikan harus berperan aktif sesuai tugas dan kewajiban sebagai siswa. “Kewajiban sebagai siswa yakni menuntut ilmu dan pengetahuan guna memenuhi kebutuhan bangsa. Selain memiliki kecerdasan kalian juga harus berbudi pekerti yang luhur, terampil serta memiliki keimanan dan ketaqwaan yang tinggiterhadapTuhan YME,” ujarnya. Q wwn Kabid Pengembangan Aktifitas Pemuda
Didik Dwiyanto
Harus Aktif di PPI
Usai menjakan tugas mengibarkan bendera meraih putih, para anggota Paskibraka Jatim secara otomatis menjadi anggota Purna Paskibraka Indonesia (PPI). “Selain bertugas membina Paskibraka, PPI juga berperan dalam kegiatan sosial, misalnya tenaga mereka dibutuhkan saat ada bencana maupun kegiatan sosial lainnya. Q
Kadispora Jatim
Dr Sugeng Riyono
Menjadi Generasi ‘Mantap’
Selain pandai baris beraris dan mengibarkan bendera serta memiliki wawasan kebangsaan yang luas, anggota Paskibraka nantinya diharapkan bisa menjadi sosok pemuda yang bisa berwira usaha dan peduli terhadap lingkungan. Itulah mengapa Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Jatim menerapkan metode baru yakni Program Mantap (Mandiri, Tanggap dan Peduli). Program Mantap itu mengajarkan anggota Paskibraka untuk bisa hidup mandiri dan tidak selalu bergantung pada orang lain. Kemudian mendidik mereka untuk bisa tanggap dengan kondisi sekitar atau memiliki rasa ingin tahu dengan perkembangan zaman. Mereka juga harus memiliki sifat peduli terhadap sesama. “Harapan kami setelah menjadi anggota Paskibraka dan kembali kedaerah mereka bisa menjadi pemuda yang bisa berguna bagi masyarakat. Karena mereka adalah pemuda pilihan,” katanya. Q
Audia Maknolia Wahyunita
Tanpa Korupsi
Asa tinggi diusung oleh salah satu anggota Paskibraka, menurutnya Indonesia harus bebas dari korupsi yang sangat merugikan masyarakat. “Negara Indonesia harus bebas dari korupsi agar bisa melanjutkan pembangunan lebih baik,” kata siswa SMAN 1 Kepanjen Malang yang bertugas membawa bendera merah putih itu. Q
JAWA TIMUR
6 KILAS JATIM
Satpol PP Bongkar Paksa Bangunan Liar Probolinggo, Bhirawa Setelah berjalan sepekan lamanya, lahan milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo seluas 1,9 hektar , disegel. Akahirnya Satpol PP Kabupaten Probolinggo, membongkar paksa bangunan yang berdiri tanpa izin di atas lahan jalan Anggrek, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Kepala Satpol PP Kabupaten, Achmad Aruman Minggu 17/8 usai upacara HUT RI ke 69 mengatakan, pembongkaran bedak atau rumah yang berdiri di lahan Pemerintah Kabupaten (pemkab) Probolinggo itu, sebagai tindak lanjut penyegelan yang dilakukan beberapa hari lalu. Pihaknya, berupaya membebaskan lahan itu untuk aktivitas apapun. Dari empat bangunan yang berdiri dilahan tersebut, pihak Satpol PP terpaksa membongkar paksa satu bangunan. Sebab, tidak diketahui pemiliknya. Sedangkan tiga bangunan lainnya, dibongkar sendiri oleh pemiliknya. “Semua bangunan yang ada ada di lahan jalan anggrek, sudah dibongkar. Tiga bangunan dibongkar sendiri oleh pemilik. Tapi, satu bangunan, kami bongkar paksa. Karena tidak ada pemilik,” terangnya. Upaya pembebasan lahan dari bangunan liar, sudah disosialisasikan jauh hari sebelumnya. Bahkan, saat penyegelan lahan, pihaknya sudah menghimbau pada pemilik bangunan untuk segera membongkarnya. Kalau tidak dibongkar sendiri, petugas yang akan membongkar paksa. “Kami sudah memberikan peringatan jauh sebelumnya terhadap mereka, namun mereka masih menghiraukannya dan tidak kunjung meninggalkan bangunan liar tersebut. Dengan begitu terpaksa kami melakukan pembongkaran secara paksa. Sehingga akhirnya mereka membongkarnya sendiri,” akunya. Pihak Pemkab sendiri memiliki sertifikat sah sebagai pemilik lahan tersebut. Sertifikatnya bernomor 28 yang dikeluarkan tanggal 23 September 1991. Sehingga, memiliki hak penuh atas lahan tersebut. Apalagi, sebelum penyegelan, pemkab telah memberikan tali asih sebesar Rp 5 juta pada empat warga yang menempati lahan tersebut. Tetapi, ternyata keempat warga tak kunjung meninggalkan lahan yang sebagian kecil telah berdiri kantor instalasi farmasi tersebut. Sedangkan tiga warga sudah pindah ke tepi jalan yakni tepat di depan lahan tersebut, mereka yang melakukan pembongkaran sendiri bangunannya. Sebagian ada yang pindah kerumahnya sendiri yang tak jauh dari lahan tersebut,” tambahnya.Q wap
Senin Wage 18 AGUSTUS 2014
HUT RI, 69 Tukik Dilepas ke Selat Bali Di Lumajang Pukul Bedug dan di Sumenep Panjat Pinang Banyuwangi, Bhirawa Banyak cara untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69. Selain menggelar upacara bendera dan lomba yang diikuti forum pimpinan daerah di Taman Blambangan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama Banyuwangi Sea Turtle Foundation melepasliarkan 69 tukik (anak penyu) ke Selat Bali. Acara ini bertempat di Pantai Boom dengan diikuti jajaran Forpimda serta puluhan siswa sekolah. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengatakan pelepasan tukik sebagai simbol Banyuwangi memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-69. Karena itu, tukik yang dilepas ke Selat Bali sebanyak 69 ekor menyesuaikan usia kemerdekaan. "Setiap daerah punya simbol sendiri-sendiri untuk memperingati hari kemerdekaan. Penangkaran terus berlangsung, kami membeli telurtelur tukik dari masyarakat untuk ditangkarkan di Pantai Boom," ujarnya di sela-sela pelepasan tukik, Ahad (17/8). Sejak lama, pihaknya mendukung penuh upaya melestarikan ratusan penyu dengan melibatkan masyarakat setempat. Dengan cara ini, ia berharap masyarakat semakin peduli pada upaya penangkaran binatang untuk menuju Banyuwangi yang lebih baik. Penasihat Banyuwangi Sea Turtle Foundation, Kuswaya, menuturkan Banyuwangi menjadi salah satu kabupaten yang sesuai sebagai tempat penangkaran penyu di Pulau Jawa, selain Kabupaten Sukabumi di Provinsi Jawa Barat. Sebab, Banyuwangi memiliki dua taman nasional untuk menyokong penangkaran penyu, yakni Taman Nasional Alas Purwo (Nagelan) dan Meru Betiri (Sukamade). Di luar wilayah taman nasional, kata dia, sepanjang garis pantai Kabupaten Banyuwangi juga dianggap cocok sebagai tempat penangkaran penyu. Pihaknya kerap menjumpai puluhan penyu mendarat sepanjang garis pantai Kabupaten Banyuwangi, mulai Keca-
matan Wongsorejo hingga Pesanggaran. "Banyuwangi merupakan tempat istimewa penangkaran penyu. Di luar area taman nasional, salah satunya Pantai Boom ini adalah tempat penangkaran penyu," ujarnya. Periode Januari-Agustus 2014 ini, Kuswaya mengaku telah 15 kali melepasliarkan tukik ke Selat Bali. Namun, tukik yang mampu bertahan hidup hingga dewasa di lautan lepas, diperkirakan hanya 0,1 persen. Mayoritas tukik mati karena dimakan predator. "Sementara ini ada 6.270 butir telur dan 3.000an telur sudah menetas. Dari jumlah itu, kami sudah melepaskan sekitar 2.000an tukik," katanya. Kabupaten Banyuwangi menyimpan potensi untuk penangkaran empat jenis penyu, yaitu lehang, hijau, sisik dan blimbing. Dari empat jenis ini, penyu lehang (abu-abu) masih mendominasi upaya penangkaran di Banyuwangi. Adapun jenis penyu sisik, blimbing dan hijau, kata Kuswaya, dinilai jarang muncul di sepanjang garis pantai Banyuwangi. Alasannya, setiap jenis penyu memiliki ciri khas dan habitat hidup berbeda. Penyu blimbing misalnya, memiliki ciri hidup di lautan lepas dengan kedalaman hingga 1.200 dibawah permukaan laut (dpl) dan mampu berenang hingga wilayah antartika. Sementara penyu sisik adalah jenis yang paling banyak diburu oleh kolektor dan keberadaannya semakin langka. Penyu sisik memiliki keindahan bentuk dengan ukuran badan kecil. Menurut dia, pele-
mb5/bhirawa
Bupati Abdullah Azwar Anas dan jajaran Forpimda Kabupaten Banyuwangi melepasliarkan 69 tukik ke Selat Bali di Pantai Boom, Minggu (17/8). pasliaran tukik tidak hanya acara simbolis, tapi menyimpan pesan pendidikan, riset dan pariwisata. Upaya melestarikan penyu juga menggandeng masyarakat pesisir. "Masyarakt bisa menjual telur penyu ke kami, harganya saat ini Rp 2.500 per butir. Harga ini tergantung musim juga. Biasanya penyu bertelur di bulan April-Juli, butuh waktu 46 hari untuk menetas," ia menjelaskan. Pukul Beduk Masjid Sementara itu, peringatan detik-detik proklamasi ke 69 yang jatuh pada 17 Agustus 2014 di Kabupaten Lumajang menyajikan suasana lain. Betapa tidak, kalau di daerah lain untuk menandai detikdetik prokalamasi ditandai dengan raungan bunyi sirene di Kabupaten yang berjuluk kota pisang ini justru ditandai
dengan pemukulan beduk Masjid. Hampir seluruh Masjid seLumajang melakukan pemukulan beduk ini tepat pukul 10.00 WIB. ‘’Pemukulan beduk oleh takmir masjid ini telah disampaikan melalui imbauan sejak sebelumnya,’’ jelas Kabag Humas Setda Lumajang Drs Eddy Khozainy. Sementara itu pula, berbagai cara dilakukan masyarakat Sumenep dalam menyambut dan meriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 69. Salah satunya dengan mengadakan lomba panjat pinang di depan kantor Dinas PU Pengairan setempat, jalan Urip Sumoharjo Sumenep. Ratusan anak tampak antusias mengikuti lomba panjat pinang meski selalu gagal mendapatkan hadiah yang sengaja dipasang diatas tiang setinggi 15 meter.
Lomba yang ditempatkan diatas kali Marengan ini menyedot banyak penonton, sepanjang 500 meter kali tersebut, terlihat ramai dengan para penonton yang sesekali tertawa saat melihat para peserta terjemur air lantaran tidak bisa melanjutkan naik ditiang tersebut. Salah seorang peserta lomba panjat pinang, Faris mengatakan, lomba tersebut terlihat gampang, namun setelah dijalani ternyata sangat sulit karena ditiang tersebut diberi pelumas sehingga para peserta sulit naik dan sampai di tiang teratas. "Sangat sulit untuk sampai diujung tiang paling atas, karena di tiang tersebut diberi oli pelumas, jadi setelah sampai dipertengahan, pasti turun lagi ke bawah," kata Faris, Minggu (17/8).Q mb5,yat,sul
Wali Kota Serahkan Remisi Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, SH. MM secara simbolis menyerah remisi (pengurangan hukuman) dari Direktur Jendral Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan HAM kepada beberapa narapidana (Napi) penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Madiun dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-69, di Lapas se-
tempat, Minggu (17/8). Dalam sambutannya, Bambang Irianto berpesan agar para Napi penerima remisi yang tidak langsung bebas, supaya menjaga tingkah lakunya selama dalam Lapas agar pada perayaan HUT Republik Indonesia tahun depan, kembali mendapatkan remisi. Sementara itu menurut Kepala Lapas Klas I Madiun, Pargiono, ada sebanyak 793 Napi yang
mendapatkan remisi dalam rangka HUT RI ke-69 tahun ini. Mereka terbagi dalam Remisi Umum (RU)-1 sebanyak 764 Napi dan RU-2 sebanyak 29 Napi. Semua merupakan Napi kasus pidana non korupsi. "Semua Napi yang mendapat remisi, merupakan Napi non kasus korupsi," kata Kepala Lapas Klas I Madiun, Pargiono, kepada wartawan.Q dar,bas,wap
Peringati HUT RI ke-69, Bupati Madiun Jadi Irup Dua Kali Bupati Muhtarom Trenyuh Melihat Warga Berbondong-bondong Saksikan Upacara MINGGU, 17 Agustus 2014 “Dan yang tidak kalah pentingPemkab. Madiun menjadikan nya ialah kita sebagai umat Islam tonggak sejarah. Sebab Bupati kita juga telah melaksanakan Madiun H. Muhtarom, S.Sos perintah wajib yaitu berpuasa dua kali menjadi Inspektur sebulan penuh yang diakhiri deUpacara (Irup). Pertama Mingan Hari Raya Idul Fitri 1435 H nggu (17/8) pukul 07.30 WIB dan selanjutnya pada tanggal 27 dihalaman Pendapa Muda GraAgustus 2014 akan dilaksanakan ha dan bertindak selaku Kokegiatan seremonial kirap boyong mandan Upacara Sawung perpindahan Pusat Pemerintahan Rehtomo, S.Sos, M.Si dengan ke Mejayan. Dan di tahun 2014 ini diikuti oleh Wakil Bupati, Sekda, untuk pertama kalinya peringatan Kepala SKPD, Karyawan/ti Detik-Detik Proklamasi KemerdePemkab. Madiun, BUMD dan kaan RI dan Penurunan Bendera sudarno/bhirawa PKK serta Dharma Wanita Merah Putih dilaksanakan di alunKab. Madiun di Mejayan. Persatuan Kab. Madiun. Bupati Madiun, Muhtarom, S.Sos menyerahkan alun Karena itulah tahun ini merupakan Kedua upaca peringatan berdera merah putih kepada petugas pengkibar tahun yang bersejarah dan HUT RI ke 69 Tahun 2014 diistimewa bagi masyarakat Kab. adakan di Alun-Alun Caruban bendera merah putih pada upacara HUT RI Madiun, semoga hal ini menjadi Mejayan Kab. Madiun yang ke 69 di Alun-Alun Mejayan Minggu17/8). berkah dan mendapat bimbingan merupakan pertama kali Pemdari Allah, SWT,”kata bupati Muhtarom berharap. kab mengadakan upacara bendera peringat HUT RI Terkait dengan pelaksanaan pertama kalinya upacara dengan Irup Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos, pukul peringatan detik detik proklamasi di alun-alun Kab. Madiun 0930 WIB dimulai dan tepat pukul 10.00 WIB terdengar yang baru ini, Bupati Madiun merasa trenyuh, bahkan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. sempat meneteskan air mata melihat antusias warga yang Suasana semakin marak, setelah selesai upacara, berbondong-bondong menyaksikan jalannya Upacara. disuguhkan penampilan marching band, paduan suara Meski kondisi alun-alun masih belum 100 persen, tetapi dan tarian tradisional. Selanjutnya yang tidak kalah hal itu tidak mengurangi makna dari peringatan itu sendiri. menariknya yaitu atraksi terjun payung anggota BaBertidak selaku Inspektur Upacara pada keempatan talyon Komando 463 Paskas Lanud Iswahyudi Madiun ini Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos, Pembaca Teks dan atraksi pesawat helikopter milik TNI UA Lanud Proklamasi Kemerdekaan RI Ketua DPRD Kab. Madiun Iswahyudi Madiun. J. Ristu Nugroho, ST, Komandan Upacara Mayor Arm. Kesempatan itu penjaga keamanan sudah tidak bisa Timbul Moedji Hartoyo, S.Pd, Perwira Upacara Kapten membendung masyarakat merangsek maju kedepan Inf. Siswanto. Komandan Kompi Paskibraka Kapten ingin menyaksikan marching band dan terjun payung. Kav. Umar, Komandan Peleton Paskibraka AKP. Karena ada perintah dari Bupati Madiun Muhtarom, Bambang Sidik Ahmadi. Petugas Pengibar Bendera : selaku Irup menyatakan “Biarkan saja. Gak apa apa,”. Yoga Bagus Nugraha dari SMAn 1 Mejayan, Erik Erianto Akhirnya petugas membiarkan masyarakat maju dari SMAN 1 Dagangandan Abdul Rozzaq dari SMAN ditengah lapangan menyaksikan hiburan yang 1 Geger. Petugas Pembawa Bendera : Dinar Arifiah disediakan oleh panitia tersebut. Tri Kusuma dari SMAN 2 Mejayan, dan Marthasari Pada Upacara sebelumnya di halaman Pendapa Q dar.adv Putri Pridayani dari SMAN 2 Mejayan.Q Pemkab Madiun, Bupati Madiun juga berkenan menyerahkan hadiah, penghargaan serta trapy kepada para pemenang berbagai lomba dalam rangka Hari Jadi ke 446 Kab. Madiun dan HUT ke 69 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2014. Dalam sambutannya Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos mengatakan, bahwa hari ini merupakan hari yang membanggakan sekaligus penuh makna bagi bangsa Indonesia khususnya masyarakat Kab. Madiun. Hari ini merupakan rangkaian kegiatan tahun 2014 yang sangat bersejarah, karena beru saja melaksanakan peringatan Hari Jadi Kab. Madiun ke 446 yang dilanjutkan dengan pindahan pusat pemerintahan dan kantor Bupati Madiun di Mejayan. “Ya tidak hanya itu, kita juga baru saja melaksanakan sudarno/bhirawa pesta demokrasi untuk memilih wakil rakyat Kab. Madiun dengan aman dan kondusi, yang dilanjutkan dengan J. Ristu Nugroho, ST Ketua DPRD Kab. Madiun membacakan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang telah berjalan Teks Proklamasi Kemerdekaan RI pada peringatan HUT RI ke secara demokratis,”tegas Bupati Madiun, Muhtarom.
69 tahun 2014 pertama kalinya.
JAWA TIMUR
Senin Wage 18 AGUSTUS 2014
KILAS JATIM
Anggota Dewan Tak Tertarik Pidato SBY Tulungagung, Bhirawa Kendati namanya Rapat Paripurna Istimewa DPRD, namun sebagian besar anggota DPRD Tulungagung tidak hadir dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Tulungagung dalam rangka mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jumat (15/8). Tercatat hanya 21 anggota dari 50 anggota dewan yang hadir dalam sidang istimewa yang diselenggarakan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, kediaman resmi Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi. Ketidakhadiran anggota DPRD Tulungagung yang mencapai separuh lebih ini membuat Ketua DPRD Tulungagung, Supriyono SE MSi prihatin. Dia menduga absennya para wakil rakyat itu disebabkan masa berakhirnya periode mereka sebagai anggota dewan. “Rata-rata yang tidak hadir itu yang tidak lagi terpilih sebagai anggota dewan periode 2014-2019,” ujarnya. Supriyono yang diprediksi bakal kembali melenggang sebagai Ketua DPRD Tulungagung periode 2014-2019 ini selanjutnya mengatakan seharusnya semua anggota dewan tetap melakukan semua kegiatan sebagai legislator sampai masa bakti berakhir tanggal 24 Agustus 2014 mendatang. “Tapi mungkin ada yang keperluan lain atau sebab alasan lain kemudian tidak hadir (dalam rapat paripurna). Kami juga bisa memakluminya,” katanya. Pantauan Bhirawa, kursi yang disediakan bagi anggota dewan saat Rapat Paripurna Istimewa tampak banyak yang tidak terisi. Apalagi empat pimpinan DPRD Tulungagung tidak duduk dideretan kursi tersebut melainkan duduk bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda).Q wed
7
LPAI dan MUI Jember Aktifkan Kegiatan Keagamaan Kemenag Kota Madiun Rakor untuk Antisipasi ISIS Jember, Bhirawa Beredarnya paham ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria) akhirakhir ini, menjadi perhatian serius Lajnah Pembinaan Akhlaq Islamiyah (LPAI) Jember. Bahkan keberadaan ISIS ini menjadi perbincangan hangat dalam pertemuan rutin LPAI yang dimotori dan anggotanya para ulama ini, pekan lalu. Ketua LPAI Jember KH. Hamid Hasbullah mengatakan, penyebaran paham yang dibawa oleh kelompok ISIS sudah membahayakan. Karena kelompok ini selalu menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan setiap persoal-
an. "Menyakiti bahkan membunuh seenaknnya, itu yang dilakukan ISIS selama ini, sehingga pemerintah melarang ISIS menyebar di NKRI," ujar. Gus Hamis sapaan akrab KH. Hamid Hasbullah. Namun pengasuh pondok pesan-
Pemkab Siapkan Ratusan Komputer Kab Malang, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) secara online, pada 20 Agustus-3 September 2014. Sedangkan untuk pendaftaran CPN secara online tersebut, maka Pemkab telah mempersiapkan ratusan perangkat komputer dan jaringan listrik. Menurut, Assisten Bidang Pemerintahan Sekertatis Daerah (Setda) Pemkab Malang Eko Suwanto. Minggu (17/8), kepada wartawan, penerimaan CPNS pada tahun ini, mulai dari pendaftaran hingga hasil ujian akan dilkukan secara online. Sehingga dibutuhkan ratusan perangkat komputer. Sedangkan ratusan komputer itu, yakni untuk mengakses hasil ujian peserta CPNS. Selain itu, Pemkab juga akan mempersiapkan genset atau generator listrik, agar jika ada pemadaman listrik dari PLN, maka secara otomatis generator listrik tersebut hidup sehingga tidak terjadi pemadaman listik saat pelaksanaan ujian. “Meski, Kabupaten Malang hanya mendapatkan kuota penerimaan CPNS tahun 2014 ini mendapatkan 45 kursi, namun pihaknya tetap melakukan persiapan yang matang. Karena dengan kuota sebesar itu, kami perkirakan jumlah pendaftar atau peserta ujian CPNS sedikit jika dibanding tahun-tahun sebelumnya,” terangnya. Q cyn
khoirul huda/bhirawa
Sejumlah karyawan Bank Jatim Cabang Tuban saat adakan lomba Fashion Show di depan kantor Jl. Basuki Rahmad.
Kabag Humas Pemkab Kediri Haris Setiawan mengatakan, tari barong atau caplokan (barongan ) tersebut merupakan bagian dari kesenian jaranan, khas Kediri, menggambarkan nafsu duniawi manusia yang akan selalu dalam kondisi baik, apabila dikendalikan dengan benar, sehi-
paham-paham atau aliran yang lain," ungkapnya pula. Oleh karena itu, melalui lembaga LPAI yang anggotanya banyak Kiai dan tokoh yang keberadaanya menyebar diseluruh pelosok desa, terus memberikan pemahaman kepada masyarakat, tentang Islam seperti yang diajarkan oleh Rasulullah. "Memberikan pemahaman kepada masyarakat yang kami lakukan. Karena dengan pemahaman tentang agama yang baik, masyarakat tidak akan mudah terpengaruh pamahan yang mereka anggap tabu dan menyimpang," katanya pula. Sementara, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember Prof. Halami Subahar mengatakan, bahwa selama ini belum ada sikap dari MUI pusat terkait masalah ISIS, namun secara ketokohan KH. Ma'sum Amin sudah menyatakan bahwa paham ISIS itu harap, karena dianggap melegalkan kekerasan. "Dari pantauan MUI sendiri mengaku bahwa penyebaran paham ISIS sangat cepat dan sulit untuk dimatikan, namun secara gerakan ISIS di Jember masih belum ada," ujarnya. Kemenag Madiun Rakor Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Madiun, mulai mengantisipasi keberadaan Anggota Islamic State Irak and Siriah (ISIS). Salah satunya dengan menggelar Rakor (rapat koordinasi) dengan sejumlah elemen di aula Kantor Kemenag setempat, Jumat (15/8). Kepala Kementerian Agama Kota Madiun, H Ahmad Rofi'i, mengatakan, untuk mencegah masuknya paham ISIS di Kota Madiun, Kemenag akan melakukan kerja sama dengan elemen terkait untuk mensosia-
lisasikan serta memberikan penjelasan sesuai dengan ajaran agama Islam. "Tadi sudah dibicarakan tentang masalah ISIS. Pertemuan kami ini ingin mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Karena potensi radikalisme itu bisa saja muncul sewaktuwaktu. Karena itu kami sepakat di Madiun ini menutup rapat-rapat agar paham ISIS tidak masuk," kata Kepala Kementerian Agama Kota Madiun, H Ahmad Rofi'i, kepada wartawan. Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun, KH.Muhammad Sutoyo, menambahkan, baik MUI, Kemenag maupun Komisi Fatwa, telah dengan tegas menolak paham radikalisme ISIS. Karena itu, untuk menyikapi radikalisme paham ISIS, pihaknya akan melakukan pendekatan dengan cara persuasif. Untuk itu, pihak MUI menghimbau kepada anak muda khususnya, jangan mudah dipengaruhi oleh paham baru. Di sisi lain, masyarakat diminta untuk tidak su'udozon dengan orang yang berjenggot maupun orang yang memakai pakaian gamis. Komisi fatwa menyampaikan bahwa anak-anak muda mudah dipengaruhi paham-paham baru. Sehingga dikwatirkan mudah menyalahkan tradisi yang sudah berjalan lama. “Ini yang perlu kita kwatirkan. Di sisi lain, jangan sampai masyarakat su'udzon dengan orang berjenggot dan yang berpakain gamis. Karena itu belum tentu jaringan ISIS. Maka kita sepakati, untuk mengidentifikasi ISIS, bukan dari pakaian atau jenggotnya, tapi paham yang ada di otaknya," terang Ketua MUI Kota Madiun, KH.Mohamad Sutoyo.Q efi,dar
Peringati HUT RI, Kenalkan Budaya dan Wisata Tuban, Bhirawa Banyak cara yang digunakan untuk mengekspresikan peringatan Hari Kemerdekan Republik Indonesia (HUR RI) e-69 guna mengingat kembali jasa para pahlawan pada saat memperjuangkan kemedekaan dulu. Baik itu dilakukan oleh masyarakat biasa, pegawai negeri sipil (PNS), pelajar dan mahasiswa ataupun karyawan sebuah perusahan. Seperti halnya yang dilakukan oleh salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bank Jatim Cabang Tuban (17/8), seluruh karyawan dan keluarganya, mulai dari cabang pembantu (Capem) dan di induk Bank (cabang.red), peringati kemerdekaan dengan berbagai macam kegiatan lomba. “Sengaja kita saat ini
mengambil tema ‘Tuban Tempo Doeloe’, karena sebenarnya Kabupaten Tuban adalah termasuk kota/kabupaten tua, dan bisa dikatakan pada era kerajaan Mojopahit, sentral perekonomian diantaranya ada dikabupaten Tuban,” kata Budi Suwarno, Kepala Cabang Bank Jatim dalam sambutanya. Diterangkan pula, bahwa kegiatan peringatan HUT RI ke-69 yang diadakan Bank Jatim ini tidak hanya pada hari ‘H’ (17 Agustus.red), akan tetapi sebelumnya perusahaan milik pemerintah ini sebelumnya juga telah mengadakan kegiatan dalam rangkan HUT RI ke-69 juga HUT Bank Jatim ke-53. “Selain Fashion Show mengunakan pakaian khas tempo dulu, sebelumnya kita juga telah mengadakan
HUT RI ke-69 Pemkab Persembahkan Tarian Seribu Barongan Tarian Seribu barongan yang diogelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, bersama paguyuban seni jaranan (Pasjar) , di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) menyedot ratusan pengunjung. Tari kolosal seribu barongan ini sengaja digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 69 dan Pekan Budaya Kabupaten Kediri.
ter Al-Azhar ini mengakui bahwa gerakan penyebaran ISIS ini tidak lepas dari kepentingan suatu negara untuk menghancurkan negara-negara Islam di Dunia. Gus Hamid mengaku, paham aliran tertentu yang berlindung dibalik nama Agama sangat rawan dan sulit dibendung. Karena disaat kita mematikan suatu paham, nantinya akan muncul paham-paham lain yang kemasannya berbeda tapi tujuannya sama." Sulit kita untuk menghentikan suatu paham, karena paham satu sudah mati akan muncul
ngga sepantasnya jika tari tersebut di lestarikan. "Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melestarikan kebudayaan daerah. Sudah kali keduanya tarian ini ditampilkan dalam acara Pekan Budaya Kabupaten Kediri.," ujar Haris Setiawan. Tari kolosal yang digelar untuk kedua kalinya ini. Selain di ikuti oleh 400 kelompok jaranan seKabupaten Kediri, Kota Kediri, juga dikuti oleh kelompok jaranan dari luar kediri yang di antaranya Kabupaten Salatiga, Boyolali dan Trenggalek. "Sudah kali keduanya tarian ini ditampilkan dalam acara Pekan Budaya Kabupaten Kediri. Kami menghendaki agar acara seperti ini dapat ditingkatkan di tahun mendatang," ujar Haris Setiawan, Sabtu (16/8). Masyarakat mengaku sangat terhibur dan turut merasa bangga dengan adanya pertunjukkan tari seribu barongan. Sebab, semua lapisan masyarakat, khususnya kabupaten kediri yang terkenal dengan icon kesenian jarannya dilibatkan. Masyarakat berharap agar agenda tahunan itu lebih ditingkatkan lagi. Sementara itu, tarian yang di gelar di monumen Simpang Lima Gumul tersebut berlangsung selama dua jam , sebelum pertunjukkan tari seribu barong dimulai, acara di awali dengan tari jaranan yang di tampilkan oleh 20 panari putri, dan dirangkai dengan tari jingkrak dan tari jaranan putra-putri.Q adv
Tarian Seribu Barongan di Kabupaten Kediri.
lomba cerdas cermat antar karyawan, Karaoke, juga bagi-bagi sembako pada masyarakat di sekitar kantor,” Kata Syamsul Anam Ketua Panitia peringatan HUT RI & HUT Bank Jatim Cabang Tuban. Ia berharap, selaku perusahan milik pemerintah, mencoba untuk mengawali kegiatan mengingat kembali perjuangan kemerdekaan dengan menonjolkan ciri khas masyarakat Tuban. “Kalau di Malang ada ‘Malang Tempo Doeloe’, di kabupaten Tuban kita yang mengawali, selain kita berharap ini nantinya menjadi daya tarik wisata tersendiri, karena ini akan kita jadikan program tahunan bekerjasama dengan dinas pariwisata,” terang Syamsul Anam.Q hud
Bupati Sampang Imbau Masyarakat Mengerti Arti HUT Kemerdekaan Bupati Sampang K.A.Fannan Hasib mengimbau segenap lapisan masyarakat Kabupaten Sampang untuk secara ikhlas dan penuh kesadaran melakukan kegiatan menyambut dan sekaligus memeriahkan dan mengerti arti peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 tahun 2014. Peringatan detik-detik Proklamasi tersebut berlangsung hidmat Minggu (17/8) di halaman pendopo Bupati Sampang.
nurkholis/bhirawa
Bupati Sampang saat upacara detik-detik proklamasi RI ke 69 di pendopo Bupati Sampang.
Jajaran Muspida turut hadir dalam acara detik-detik HUT RI ke 69 di halaman pendopo Bupati Sampang, bahkan upacara peringatan HUT RI ke 69 yang dipimpin Bupati K.A. Fannan Hasib bertindak sebagai inspektur upacaya berlasung meriah dan hidmat. Beberapa seni karya grub kesenian lokal juga ditampilkan untuk memeriahkan uapacaya. Di sela-sela peringatan HUT RI ke 69, secara
simbolis Bupati menyerahkan remisi terhadap 69 warga binan tahanan kelas II Sampang dan juga secara simbolis memberikan penghargaan Satyalancana karya satya dari presiden terhadap kurang lebih 700 pengawai negeri dilingkungan pemkab Sampang. Menurut Bupati Sampang K.A.Fannan Hasib, usai upacara peringatan HUT RI ke 69 kemarin, ia mengimbau terhadap semua lapisan masyarakat Sampang khususnya untuk memahami arti kemerdekaan, agar para jasa leluhur kita tetap dikenang dan tidak luntur hingga akhir zaman dari generasi ke generasi. Lebih lanjut Bupati menambahkan, bagi para napi yang menerima remisi agar tidak mengulangi perbuatannya dan menjadi warga yang lebih baik kedepan, bahkan dalam remisi kali ini dari 69 ada satu warga binaan yang langsung bebas. Kemudian bagi para pejabat dilingkungan pemkab Sampang yang menerima penghargaan Satyalancana karya nurkholis/bhirawa satya dari Presiden RI untuk terus Secara simbolis di HUT RI ke 69 Bupati Sampang serahkan remisi pada meningkatkan pengabdiannya ternapi dan Satyalancana karya satya pada pejabat dilingkungan pemkab. hadap Negara.Q lis,adv
EKONOMI - BISNIS
8 Kurs JUAL
BELI
USD
11,751.00
11,635.00
SGD
9,430.22
9,336.38
EUR
15,700.51
15,543.20
JPY
11,465.51
11,349.01
GBP
19,608.89
19,410.67
Nelayan Bakal Semakin Terpuruk Subsidi BBM Nelayan Dipotong 20% Pemprov, Bhirawa Kebijakan pemerintah membatasi solar subsidi untuk nelayan akan sangat merugikan dan membuat kesejahteraan menjadi terpuruk. Permasalahan yang dialami para nelayan sampai saat ini ketika melaut yang paling banyak mengenai permasalahan biaya BBM (bahan bakar minyak) solar.
Sumber: Bank Indonesia (17 AGUSTUS 2014)
RAGAM EKBIS
Penerapan SVLK Dongkrak Harga Furnitur 30% Surabaya, Bhirawa Penerapan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) mampu mengangkat harga penjualan kayu, serta memberikan efek yang positif untuk penjualan harga furniture sebesar 25%-30%. Dengan kondisi yang demikian telah berdampak terhadap penurunan pemesanan barang dari luar negeri, karena harganya yang selalu semakin naik. Terlebih pembeli asing yang terkena depresiasi pelemahan Rupiah atas dolar Amerika. Pengelola CV Benefit Mebel, Anton Sasongko Adi mengutarakan dengan adanya SLVK telah membuat harga kenaikan pada bahan baku . Contoh, Bonggol kayu jati yang memiliki diameter sekitar 15-20 centimeter dua tahun lalu harganya Rp.50 – 55 ribu per buah, kini sudah menjadi Rp.130.000 – Rp.180.000 per buah. “ Dengan kenaikan harga pada bonggol kayu jati telah menjadikan industri furnitur di Indonesia lebih dinamis,” ujarnya Minggu (17/8) kemarin di Plaza Surabaya . Dengan kenaikan tersebut, sudah berlangsung dalam dua tahun belakangan ini. Yang semula Bonggol dijual dengan harga murah, dan tidak memerlukan surat verifikasi tapi saat ini telah menjadi mahal. Karena surat yang dikeluarkan itu menyatakan bahwa kayu limbah kehutanan tersebut adalah hal yang resmi. “Sehingga memiliki pengaruh terhadap konsumen kami yang berada di luar negeri. Terutama Amerika dan Jepang. Kita saja dapat bahan sudah mahal, malah konsumen kami ada yang menawar agar harganya diturunkan,” jelasnya dengan gusar. Ia melanjutkan, pengolahan bonggol kayu jati dapat dimanfaatkan menjadi beberapa furniture dan kerajinan, seperti kursi meja, ataupun timba ang dari kayu. Karena ada beberapa konsumennya yang membutuhkan timba berbahan kayu, terutama negara Jepang. ”Untuk jumlah pengiriman jenis timba pada akhir tahun 2013 tercatat mencapai 2 kontainer dengan ukuran 20 feet dengan kurun waktu yang berebea. Namun, tahun 2014 belum ada satu pun timba kayu yang dikirim ke Jepang karena belum adanya deal dengan kenaikan harga sebesar 25%-30%,” ujarnya. Saat ini perusahaan yang dipimpinya telah memiliki SLVK yang didapatnya pada tahun 2013. Namun dengan dimilikinya sertifikat tersebut tidak secara langsung dapat meningkatkan value inQ wil come dengan cukup signifikan.Q
Telkom Bangun 232 Wifi Corner Surabaya,Bhirawa Telkom Indonesia makin antisipatif terhadap tingginya permintaan akan kebutuhan akses data kecepatan tinggi, yang dipicu dari tingkat ekonomi masyarakat yang makin naik, khususnya di Jatim. Bukan hanya residensial, kantor, atau dunia bisnis yang membutuhkan akses data dengan kecepaan yang tinggi, saat ini kebutuhan untuk public area pun makin meningkat, seiring dengan tingginya mobilitas masyarakat. “Salah satu langkah antisipatif terhadap kebutuhan akses data kecepatan tinggi di public area ini, adalah dengan memperbanyak WiFi Corner, dengan memanfaatkan wifi.id yang sudah ada dan diupgrade menjadi berkecepatan sampai 100 Mbps,” kata Executive General Manager Telkom Divisi Regional V Jatim, Iskriono Windiarjanto kepada awak media di lokasi WiFi Corner Telkom Ketintang. WiFi Corner yang berlokasi di depan kantor Telkom Jl. Ketintang ini baru selesai dibangun bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 69. Sejak diluncurkan pertama kalinya di bulan Juni lalu, hari ini lebih dari 232 WiFi Corner sudah terbangun di Jatim. 35 diantaranya di Surabaya, berada di berbagai public area seperti di beberapa area kantor Telkom, kampus, pusat perbelanjaan, dan wisata kuliner. “Saat ini kami makin yakin bisa memenuhi permintaan tersebut untuk di Jatim, lantaran infrastruktur fiber optik kami sudah tergelar hampir di seluruh kota,” tambahnya. Q ma
KEHILANGAN TULUNGAGUNG KEHILANGAN STNK, Honda NF125SD, th. 2006, AG2098SC, a/n. Lashirman, Ds. Duwet, Pakel-T.Agung No.1172/IMB/BI-II/2014
SITUBONDO HILANG STNK nopol P 6145 EZ, a/n Susiani, Ds Wonorejo rw 04/22, Kc. Banyuputih, Situbondo. No.1173/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 3476 F, a/n Ali Mansur H. Ds Wringin Anom rw 04/10, Kec. Panarukan, Situbondo. No.1174/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 6576 EQ, a/n Wahyudi, Ds Bungatan rw 01/04, Kec. Bungatan, Situbondo. No.1175/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 5454 JU, a/n Djembadi, Kel. Mimbaan rw 23/02, Kec. Panji, Situbondo. No.1176/IMB/BI-II/2014
Senin Wage, 18 AGUSTUS 2014
trie diana/bhirawa
Presdir Maspion Group Alim Markus selaku inspektur upacara saat menghormati pengibaran bendera merah putih, dihalaman gedung Maspion II Buduran Sidoarjo, Minggu (17/8).
Maspion Gelar Upacara Kemerdekaan Surabaya, Bhirawa Memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-69, PT Maspion mengundang jajaran direksi, kepala pabrik, staf, pengurus PUK, pengurus SPSI hingga pekerja Maspion I, II dan III untuk mengikuti upacara bendera yang berlangsung di gedung Maspion II Buduran. “Memperingati hari Kemerdekaan ini merupakan suatu peristiwa yang besar bagi warga Indonesia setelah dijajah belanda selama 350 tahun, untuk itu diharapkan dengan memperingati kemerdekaan ini para pengusaha dan pekerja bisa saling mengisi sehingga menjadi pahla-
wan pembangunan yang nanti juga bisa menjadi contoh bagi perusahaan besar serta menengah,” ungkap Presdir Maspion Group-Alim Markus selaku inspektur upacara, Minggu (17/8). Ia menambahkan, agar antar jajaran direksi dengan manajemen terjalin komunikasi yang baik dengan menghadirkan semangat etos kerja, mengingat sebentar lagi akan adanya pasar bebas di Asia sehingga persaingan dengan produk lain akan semakin ketat, untuk itu perlunya komunikasi yang baik untuk mempertahankan produk dalam negeri. Selain itu juga dengan ha-
dirnya presiden terpilih nanti juga diharapkan bisa membuat suasana ekonomi makro bisa lebih kondusif. “Dengan kondisi ekonomi yang kondusif maka akan banyak tenaga kerja yang terserap sehingga terjalin komunikasi antar pengusaha dengan pekerja untuk saling memenuhi kebutuhan masingmasing,” jelasnya. Sedangkan di sela-sela upacara tersebut juga dimeriahkan dengan acara devile brigade SPSI yang masing-masing unit SPSI I sampai V mengirimkan 30 orang dengan menggunkan seragam layaknya tentara. Q riq
Sebelumnya pemerintah telah membuat kebijakan, mulai 4 Agustus 2014, alokasi solar bersubsidi untuk stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) dan solar packed diesel nelayan (SPDN) juga akan dipotong 20 persen. Selain itu penyalurannya mengutamakan kapal nelayan bertonase di bawah 30 gross ton. Pemangkasan ini untuk menjaga agar kuota BBM subsidi yang dipatok dalam APBN Perubahan 2014 sebesar 46 juta kiloliter tidak jebol. Kebutuhan BBM solar untuk nelayan di Jatim, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim, Ir Heru Tjahjono MM mengatakan, kenyataannya selama 1 tahun seharusnya nelayan mendapatkan subsidi sampai 740 ribu kilo liter untuk solar. “Sedangkan realitasnya pada penyerapan subsidi di 2013, nelayan hanya 320 ribu kilo liter. Jumlah itu sudah separuh dari hitungan tadi (740 ribu kilo liter, red) dan masih dikurangi lagi saat ini sebesar 20 persen pada tahun ini. Beban nelayan makin bertambah,” kata Heru didampingi Kabid Perikanan Tangkap, Ir Asmuri Syarief MM Minggu (17/8). Seharusnya, lanjutnya, pemotongan subsidi bagi nelayan tidak perlu dilakukan, mengingat perekonomian dan kesejahteraan nelayan masih kurang begitu membaik. Apalagi saat ini uasaha mereka masih didera dengan permasalahan lainnya yaitu anomali cuaca. “Kalau
peduli dengan nelayan, maka jangan ada pemotongan subsidi, cukup daratan terlebih dulu,” katanya. Diperkirakan, pembatasan solar subsidi untuk nelayan malah menimbulkan dampak lain di sektor industri perikanan. Pertama ialah berkurangnya pasokan di pasar ikan dan tempat pelelangan ikan tradisional. Penyebab berkurangnya pasokan ialah kemampuan melaut dari nelayan yang rendah akibat harga solar yang tidak terjangkau. “Ikan yang ada di pinggiran laut kini semakin berkurang, namun beralih ke tengah lautan. Kalau menangkap ikan ke tengah laut maka perbekalan termasuk BBM semakin bertambah,” katanya. Dampak kedua, permasalahan merembet pada perusakan ekosistem laut oleh nelayan tradisional. Perusakan ini disebabkan oleh aktivitas nelayan yang menangkap ikan dengan bom ikan serta membongkar karang di kawasan laut dangkal akibat tidak mampu melaut hingga ke perairan dalam. Keputusan ini bisa diambil mengingat nelayan tradisional perlu memikirkan strategi untuk menghemat bahan bakar, tapi di lain sisi harus memperoleh tangkapan ikan. Heru mengharapkan, Menteri Kelautan dan Perikanan bisa membantu dan mem perjuangkan para nelayan mendapatkan subsidi agar mereka tetap bisa memproduksi sektor perikanan kelautan tersebut. Q rac
UMKM Harus Pahami Pembukuan Sederhana
Banyak yang Kolaps Karena Tak Tertib Pembukuan Pemprov, Bhirawa
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Dinkop dan UMKM) Provinsi Jatim, terus melakukan gerakan agar UMKM di Jatim terus berkembang. Sebab tidak semua UMKM di Jatim bisa berjalan dengan baik disebabkan beberapa hal yang sangat mendasar. Menurut Kepala Bidang UMKM Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim, Achmad Basuki, rata-rata usaha UMKM yang dijalankan masyarakat Jatim ini adalah usaha keluarga. Sehingga menejemen usahanya juga sederhana dan tak tertata dengan rapi. Bahkan banyak yang tidak mengunakan pembukuan dalam mengatur keuangan usahanya. “Mayoritas mereka tidak memahami pembukuan. Inilah yang menjadikan usaha kecil bisa bangkrut. Hal yang mendasar inilah yang perlu menjadi perhatian, karena jika tidak teliti maka pengusaha bisa rugi dan tutup. Biasanya mereka cuma berpikir uang masuk, tapi tidak mencatat pengeluarannya,” kata Basuki, ditemui usai
penutupan acara Sosialisasi Kewirausahaan Bagi UKM Jatim, di Hotel Tanjung Surabaya, Jumat (15/8) lalu. Oleh karena itu, pihaknya mendorong kepada pelaku usaha khususnya UKM (usaha kecil menengah) untuk lebih disiplin dalam hal akuntansi perusahaannya. Karenanya, para pelaku usaha diberikan pelatihan dan konseling dengan petugas Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim. Jika para pengusaha sudah menguasai pembukuan usahanya, lanjutnya, nanti akan dihubungkan dengan Bank UMKM untuk mendapatkan bantuan modal. Hal ini diharapkan untuk meningkatkan kepercayaan perbankan, terhadap pelaku usaha kecil. “Bunga di Bank UMKM kan rendah hanya 4 persen saja, ini bisa membantu memperbesar usaha. Tapi kalau akuntansi mereka buruk, ya tidak mungkin bank mau memberikan kredit,” jelas Basuki. Dalam kesempatan tersebut, Basuki juga meminta kepada pelaku UKM untuk segera mengurus kepemilikan hak merk. Hak merk ini dinilai penting untuk eksis-
iib/bhirawa
Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim, Achmad Basuki, saat melakukan penutupan acara Sosialisasi Kewirausahaan Bagi UKM Jatim, di Hotel Tanjung Surabaya. tensi usaha itu sendiri dan berdaya saing. Dinkop dan UMKM Provinsi Jatim siap membantu menguruskan hak merk para UKM di Jatim. “Kami dari Dinkop Jatim akan membantu sepenuhnya untuk pengurusan hak
merk. Silahkan bagi seluruh masyarakat Jatim yang ingin punya hak merk daftarkan ke Dinkop Jatim. Tanpa dipungut biaya sama sekali. Kalau ada yang mungut, anak buah saya langsung akan saya pinQ iib dah,” ungkapnya.Q
OLAHRAGA
Senin Wage 18 AGUSTUS 2014
Fokus Tangani PON Jatim
LINTASAN
Dinas Olahraga DKI Fokus Kembangkan Olahraga Gulat Jakarta, Bhirawa Dinas Olahraga DKI Jakarta terus fokus dalam mengembangkan cabang olahraga gulat yang salah satunya dengan memperbanyak frekuensi kejuaraan terutama ditingkat Sekolah Dasar (SD) atau usia muda. Salah satu kejuaraan yang juga bertujuan untuk mencari bibit muda potensial usia antara 8-12 tahun itu saat ini digelar oleh Suku Dinas Olahraga Jakarta Barat, di GOR Grogol Jakarta, Sabtu. “Kami ingin cabang olahraga ini terus berkembang. Makanya kami terus berusaha mencari bibit-bibit potensial terutama dari kalangan menengah ke bawah,” kata Kasi Prestasi Suku Dinas Olahraga Jakarta Barat, Jayani Nur di sela kejuaraan. Menurut dia, minat atlet muda untuk mengikuti kejuaraan yang sudah tiga kali digelar ini cukup tinggi. Terbukti ada sebanyak 120 atlet putra - putri yang ikut berpartisipasi dan menunjukkan kemampuan terbaiknya. “Di wilayah Jakarta Barat saja saat ini sudah ada enam klub gulat. Mereka terus melakukan pembinaan demi mengejar ketertinggalan dengan daerah-daerah lain,” katanya menambahkan.Q ant
Dua Pelatih Anggar Mundur dari Pelatnas Surabaya, Bhirawa Dua pelatih anggar asal Jatim, Fathollah dan Roy Tomasoa mengundurkan diri sebagai pelatih nasional. Alasan keduannya lebih memilih konsentrasi untuk melatih atlet Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim untuk proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jabar. Menurut Fathollah yang ditemui di Surabaya, saat ini Pengurus Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Jatim tengah konsentrasi penuh untuk mempersiapkan atletnya agar bisa meraih medali emas PON sesuai target yang dibebankan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim. Selain itu saat ini para atlet Puslatda juga tengah mempersiapkan diri untuk bertanding di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Samarinda Kaltim pada 2131 Agustus mendatang. Bagi atlet dan pelatih, meraih emas di Kejurnas sangat penting jika mereka ingin bertahan di Puslatda. Karena salah satu tolok ukur dari KONI Jatim adalah
emas di kejurnas. "Kami harus mendapat emas di Kejurnas nanti dan saat ini para atlet dan pelatih konsentrasi penuh untuk meraih juara," kata Fathollah pelatih di nomor sabel itu, Minggu (17/8). Saat disinggung apakah ada permasalahan di Pelatnas sehingga membuatnya mundur, peraih emas Anggar di SEA Games Manila 1991 mengaku tidak ada masalah. "Tidak ada masalah dengan PB IKASI maupun Pelatnas dan dalam waktu dekat saya akan mengirimkan surat pengunduran diri dari pelatnas," tegasnya. Sebenarnya bukan kali pertama pria asal Kabupaten Pasuruan itu mengundurkan diri dari Pelatnas. Pada tahun 2011
Persita Miliki Motivasi Tinggi Kalahkan Arema Malang, Bhirawa Pelatih Arema Cronus Indonesia Malang, Jawa Timur, Suharno, menyatakan Persita Tangerang pasti memiliki motivasi yang cukup tinggi untuk mengalahkan dan mencuri poin dari Arema di Stadion Kanjuruhan Kepanjen. "Meski bermain di kandang, pemain Arema tidak boleh menganggap remeh tim lawan yang dihadapi
9
karena Persita pasti punya motivasi tinggi untuk mencuri poin di Kanjuruhan. Ini yang harus dihindari anak-anak," tegas Suharno, Minggu. Ia mengakui dalam beberapa kali pertemuan dalam pertandingan resmi, Arema selalu meraih poin sempurna. Namun, pemain jangan lantas meremehkan lawan, sebab dalam sebuah pertandingan kemungkinan apapun bisa terjadi.
Pemain Arema Malang saat sesi latihan.
Saat menghadapi Persita Tangerang di Stadion Kanjuruhan, Senin (18/8), Suharno kemungkinan besar menurunkan komposisi tim terbaiknya karena Ahmad Bustomi yang beberapa pekan ini mengalami cedera sudah pulih dan siap dimainkan. Sementara pelatih Arema lainnya Joko Susilo mengatakan menjelang digelarnya pertandingan, anak asuhnya masih akan menjalani sesi latihan terakhir (Minggu, 17/8) di Stadion Gajayana sebagai cek fisik, teknik, taktik dan motivasi pemain sebelum menentukan pemain "starter" yang bakal diturunkan menjamu Persita. "Meski hari ini sebagai latihan terakhir, kami berharap pemain tetap semangat dan memiliki motivasi tinggi agar mampu meraih poin absolut, bahkan dengan gol yang cukup banyak untuk mempertahankan posisi puncak klasemen hingga kompetisi berakhir," kata Joko Susilo.Q ant
mantan atlet nasional itu lebih memilih melatih atlet Jatim untuk persiapan PON Riau 2012. "Kalau ada atlet Jatim yang berprestasi di PON, toh nantinya juga akan dipanggil untuk mengikuti Pelatnas," kata pria yang juga PNS Dispobpar Kota Pasuruan itu. Senada dengan Fathollah, Roy Tomosoa juga lebih memilih konsentrasi untuk membina dan melatihan atlet daerah. Karena ia melihat pengurus IKASI sangat serius untuk merebut emas di PON. Salah satu bentuk keseriusan pengurus adalah berupaya mendatangkan beberapa atlet dari Sumbar untuk bergabung dengan Jatim. "Yang akan bergabung dengan Jatim itu atlet potensial, salah satunya adalah Janet," kata pelatih spesialis nomor degen itu. Sementara itu, Ketua Harian IKASI Jatim, Aftah Budin mengaku terkejut dengan langkah yang diambil kedua pelatih itu. Sebab dari segi materi melatih atlet nasional tentu lebih besar daripada melatih di Puslatda. "Kedua pelatih itu memang sangat loyal terhadap pembinaan anggar di Jatim, dan kami minta para atlet juga semakin serius untuk berlatih dan meraih emas di Kejurnas nanti," katanya. Q wwn
wawan triyanto/bhirawa
Roy Tomasoa (kiri) dan Fathollah (kanan) dua pelatih asal Jatim yang mundur dari Pelatnas.
Gelaran Wayang Kulit Tutup Festival Budaya Kemenpora Jakarta, Bhirawa Gelaran wayang kulit semalam suntuk bersama dalang Ki Manteb Sudarsono di Halaman Kemenpora Jakarta dari Sabtu (16/8) malam hingga Minggu dinihari menutup rangkaian acara Festival Seni Budaya 2014. Pada penutupan Festival Seni Budaya 2014, judul wayang kulit yang disuguhkan oleh salah satu dalang terbaik di Indonesia itu adalah Petruk Jadi Ratu. Menpora Roy Suryo pada sambutannya mengatakan, Festival Seni Budaya ini merupakan sebagai salah satu bentuk keragaman budaya di Indonesia. Tidak hanya wayang kulit, tetapi juga keseniankesenian lainnya yang ada di-
seluruh Indonesia. Seperti sebelum pementasan wayang kulit yang dihadiri jajaran pejabat Kemenpora dan masyarakat sekitar penghobi wayang kulit, beberapa kesenian daerah seperti tarian khas asal Sulawesi Tengah juga dipentaskan. “Kemenpora baru saja melaksanakan program Lintas Khatulistiwa yang salah satunya ada di daerah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Maka kami tampilkan di acara ini sebagai salah satu cermin aneka ragam budaya di Indonesia. Bahkan kita juga sudah menggelar Festival Dalang Muda yang diikuti dari berbagai daerah,” kata Menpora. Dengan suksesnya Festival
Seni Budaya 2014, pihaknya berharap kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan setiap tahun. Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan budaya-budaya Indonesia kepada pemuda. “Kami tidak ingin pemuda Indonesia lebih mengenal budaya asing. Maka kami terus berusaha memberikan fasilitas agar kebudayaan Indonesia lebih dikenal lagi,” kata pria yang juga ahli telematika itu. Selain menggelar Festival Seni Budaya, Kemenpora juga menggelar kegiatan Pencak Silat Road to UNESCO. Kegiatan ini merupakan langkah Indonesia untuk memasukkan cabang olah raga beladiri asli Indonesia ke lembaga PBB itu.Q ant
PEMERINTAH KOTA PASURUAN Pelaksanaan Upacara HUT RI ke 69 Berlangsung Khidmat, Wali Kota Jadi Inspektur Upacara
Wali Kota Pasuruan, H Hasani SH menyerahkan bendera merah putih untuk dikibarkan pada HUT ke-69 Kemerdekaan RI.
Pengibaran sang merah putih oleh pasukan pengibar bendera (atas). Wali Kota Pasuruan, H Hasani SH bersama segenap anggota DPRD, Forpimda, TNI/Polri dan para tamu undangan berdiri dengan hormat sebagai pengormatan kepada sang merah putih (kanan atas). Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan Joko Samudro membacakan Teks Proklamasi Kemerdekaan RI (kanan bawah).
Wali Kota Pasuruan, Wawali, Ketua DPRD foto bersama para sesepuh dan veteran pejuang di Kota Pasuruan.
Semangat Nasionalisme Harus Dipertahankan dengan Mengutamakan Kearifan Lokal dan Budaya Suasana kemerdekaan Republik Indonesia 69 tahun silam dibawa ke dalam upacara HUT Ke-69 Kemerdekaan RI di halaman GOR Untung Suropati Kota Pasuruan, Minggu (17/8).
U
pacara berlangsung khidmat dengan dihadiri pimpinan dan segenap anggota DPRD Kota Pasuruan, Forpimda, TNI/ Polri, pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar, mahasiswa serta para sesepuh dan veteran pejuang di Kota Pasuruan. Upacara diawali dengan pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan RI oleh Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan, Joko Samudro, dilanjutkan dengan pengibaran Bendera Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera.
Wali Kota Pasuruan, H Hasani SH, selaku inspektur upacara, selanjutnya memimpin untuk mengheningkan cipta, guna mengenang perjuangan para pahlawan Bangsa Indonesia dalam merebut Kemerdekaan dari penjajah. Usai upacara, H Hasani SH menyampaikan 69 tahun yang lalu, para pendiri dan pejuang bangsa dengan semangat kepahlawanan memproklamirkan Kemerdekaan RI sebagai titik awal kebebasan dari belenggu penjajahan. “Makanya, momen peringatan hari kemerdekaan RI adalah momen untuk mengungkapkan rasa nasionalisme dan menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air. Hendaknya, memeriahkan HUT RI harus lebih mengutamakan kearifan lokal dan budaya untuk semakin mempererat persaudaraan dalam wadah NKRI,” ujar H Hasani SH. Menurutnya, rasa nasionalisme bisa dituangkan dengan hal-hal yang positif. Seperti
Wali Kota Pasuruan ucapan selamat kepada para Napi yang memperoleh remisi.
masyarakatan Kelas II B Pasuruan menerima remisi atau pemotongan masa tahanan pada peringatan HUT kemerdekaan RI ke-69. Penyerahan remisi terhadap 242 orang narapidana tersebut dilakukan oleh Wali Kota Pasuruan, H Hasani SH dalam upacara yang dilaksanakan dihalaman Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Pasuruan, Minggu (17/8) pagi. Prosesi simbolis
Wali Kota Pasuruan, H Hasani SH bertindak sebagai Inspektur Upacara pada HUT ke-69 Kemerdekaan RI di GOR Untung Suropati Kota Pasuruan. mencintai produk-produk lokal dan budaya bangsa Indonesia. Sedangkan, bagi seluruh pejabat dan staf di lingkungan Pemkot Pasuruan sedianya agar momentum ini untuk lebih meningkatkan kinerjanya agar lebih baik lagi ke depan. Terutama dalam memberikan pelayanan sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat merasakannya. “Dengan mencintai serta memakai produkproduk dalam negeri, nantinya makin meningkatkan rasa cinta pada budaya-budaya lokal. Begitupula dengan memberi pelayanan yang maksimal kepada masyarakat setidaknya juga akan melahirkan pembangunan yang seutuhnya,” papar H Hasani SH. Wali Kota Serahkan Remisi 242 Napi di LP Kelas II B Pasuruan Sebanyak 242 narapidana di Lembaga Pe-
Wali Kota Pasuruan saat sambutan pemberian remisi kepada narapidana di LP Kelas II B Pasuruan. penyerahan remisi tersebut ditandai dengan diserahkannya surat keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM RI No. W15.3000.PK.01.01.02 Tahun 2014 kepada lima perwakilan narapidana setempat. Wali Kota Pasuruan, H Hasani mengungkapkan pemasyarakatan merupakan bagian akhir dari sistem pemidanaan dalam tata peradilan pidana. Dengan demikian,
kewajiban negara untuk membentuk narapidana dan anak didik pemasyarakatan menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahannya dan memperbaiki diri serta tidak mengulangi tindak pidana. “Melalui remisi ini nantinya akan memberikan kesadaran untuk selalu berbuat baik dan dapat berperan aktif dalam pembangunan masyarakat,” tandas H Hasani SH dalam sambutannya Usai memberi sambutan, Wali Kota Pasuruan didampingi Forpimda langsung bergegas untuk memberikan ucapan selamat kepada para napi. Namun ucapan selamat yang dilontarkan oleh para pejabat nomer satu di Kota Pasuruan ini ternyata membuat suasana menjadi mengharukan. Beberapa napi, ketika bahunya dipegang oleh para pejabat ini ada yang meneteskan air mata. “Ini adalah suatu cobaan. Sehingga sampean-sampean ada disini. Kedepan, marilah kita berbuat baik untuk semuanya. Mulai dari keluarga, masyarakat dan negara,” kata H Hasani sembari memegang salah satu seorang napi yang mendapatkan remisi kemerdekaan RI. Sementara itu, Kepala LP Kelas II B Pasuruan, Winarsangka mengatakan total yang mendapatkan remisi peringatan HUT kemerdekaan RI ke-69 sebanyak 242 narapidana. Terinci, remisi sebagian sebanyak 229 dan secara keseluruhan 13 orang. “Mereka yang mendapatkan remisi tersebar di kasus tindak pidana umum. Diantaranya kasus narkotika, perjudian, pencurian, penggelapan, korupsi dan lain sebagainya,” kata Winarsangka. Q adv
10
Senin Wage, 18 AGUSTUS 2014
UPT PPPK Uji Kompetensi 1.200 Guru dan Siswa SMK Jatim UPT Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan Kejuruan (PPPK) Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim bergerak cepat setelah resmi menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK). Tahun ini, TUK ini bakal menyasar 1.200 guru dan siswa SMK di Jatim untuk diseritifikasi kompetensinya.
K
epala UPT PPPK Dindik Jatim, Sumard jiono mengatakan, sasaran terdiri atas 700 siswa SMK dan 500 guru SMK. Ujian dilaksanakan secara bergelombang. Pada angkatan pertama, 20 siswa SMK di Jatim terpilih mengikuti uji kompetensi las listrik. Semua dilaksanakan secara gratis tanpa dipungut biaya. “Kami berharap, tahun kedua nanti dapat meningkat dua kali lipat yang tersertifikasi kompetensinya,” katanya, Jumat (15/8). Untuk menjaga netralitas ujian, dua assessor dipilih dari luar UPT PPPK. Satu orang dari PT PAL Indonesia dan satu lagi dari UPT Pelatihan Kerja (PK) Surabaya. Materi yang diujikan pun berdasar Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang ditentukan Badan Nasional Standarisasi Profesi (BSNP) ini selama dua hari. Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi mengatakan, TUK yang ada juga akan mendukung program SMK Mini yang didirikan di pesantresn, serta SMK Khusus yang didirikan di daerah plosok dan daerah potensial. “Itu memang sudah kita siapkan dan akan kita optimalkan fungsinya untuk mendukung program SMK Mini serta SMK Khusus. Asesor yang ada di masing-masing TUK akan kita terjunkan ke lokasi,” tutur Harun. Meski sistem pembelajarannya hanya berlangsung enam bulan, lulusan SMK khusus ini dijamin berkualitas dan kompetitif. Hal ini tidak terlepas dari standar kompetensi yang diberikan serta keterlibatan perguruan tinggi serta Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Saat ini, Dindik Jatim telah memiliki sepuluh bidang TUK. Diantaranya akuntansi, tata boga, tata busana, kecantikan dan Teknolo-
Sertifikasi Kompetensi, Songsong AFTA 2015 Uji kompetensi menjadi sangat penting untuk menyongsong ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015. Skill (keahlian) siswa dan guru akan teruji sesuai standar nasional. Hal itu merupakan modal penting untuk bersaing dengan pekerja lain di kawasan regional Drs Sumardijono MSi ASEAN. Kepala UPT PPPK Dindik Jatim Drs Sumardijono MSi menegaskan, kesempatan mengikuti uji kompetensi ini jangan dilewatkan oleh siswa maupun guru dari kabupaten/kota. Apalagi, sebelum ujian dimulai, pihaknya memberi materi pembelajaran selama lima hari. “Total waktu yang dihabiskan selama seminggu. Lima hari diisi teori yang materinya berasal dari pusat. Kemudian dua hari terakhir ujiannya,” ungkapnya. Q tam
Kepala UPT PPPK Dindik Jatim Drs Sumardijono MSi mengawasi tahap awal pemotongan baja sebelum dimulai uji kompetensi las listrik.
gi Informasi Komunikasi (TIK). Selain itu, las listrik, mesin bubut manual, mesin press manual, otomotif dan Computer Numerical Control (CNC) press dan bubut. Assesor dari PT PAL Indonesia, Achmad Syamsul Hadi mengatakan, di bawah naungan BNSP terdapat Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang cukup banyak. Untuk sub bidang kompetensi pengelasan, berada di LSP LMI (logam dan mesin Indonesia). Sebelum ujian dimulai, peserta harus melalui beberapa tahapan. Diantaranya pre ass-
esment, diskusi assesment mandiri, membicarakan metode yang dipakai, lalu tahap pelaksanaan. “Mereka dikatakan kompeten bila memenuhi tiga ranah, yakni attitude (tingkah kerja), skill saat praktik, dan pengetahuan,” kata Achmad. Achmad menyakinkan, sertifikat kompetensi ini dapat dipakai sebagai senjata untuk mencari kerja. Sebab, yang lulus dalam ujian tersebut bisa dikategorikan handal dalam bidangnya. “Sertifikat ini tidak akan muspro (sia-sia) jika sudah didapat,” ungkapnya. Q tam*
Fitri Assgaf sibuk menggerinda hasil las agar sesuai standar yang ditentukan SKKNI.
Jadi Srikandi di Bengkel Las Listrik Satu diantara 20 peserta uji kompetensi las listrik yang digelar UPT PPPK Dindik Jatim yang berjenis kelamin perempuan. Seperti srikandi dalam bengkel, Fitri Asegaf siswi asal SMKN 1 Jetis, Kabupaten Mojokerto terlihat begitu serius mengerjakan tugasnya. Hasil las yang masih kasar dan terlalu tinggi dia bersihkan lagi. Dia sudah terbiasa dengan pekerjaan kasar ini. Tidak hanya di bengkel tempat ujian, di
kelas sekolah asalnya, Fitri juga satusatunya perempuan. Kondisi ini tak pernah membuatnya minder. Pekerjaan kasar itu dikerjakan dengan sangat telaten. “Tidak ada yang sulit, baik itu saat materi maupun praktik langsung. Hanya tantangannya itu ketika mengatur amper listrik mesin las. Sebab, setiap siswa berbeda-beda ukurannya,” pungkas siswi kelas XII jurusan Teknik Pengelasan ini. Q tam*
SAMBUNGAN
Senin Wage 18 AGUSTUS 2014
Semester I 2014, Korupsi Rugikan Negara Rp 3,7 Triliun
Jakarta, Bhirawa Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis tren korupsi selama semester pertama 2014. ICW melihat tren korupsi paro pertama tahun ini sangat mengkhawatirkan. Sebab korupsi banyak terjadi di daerah dan total kerugian negara secara keseluruhan mencapai Rp 3,7 triliun. Ketua Divisi Investigas ICW, Tama S Langkun menjelaskan semester pertama 2014, jumlah kasus korupsi di Indonesia mencapai 308 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 659 tersangka.
“Meski trendline jumlah tersangka dari semester pertama 2013 ke 2014 menurun sebanyak 18 tersangka, namun trendline jumlah kasusnya justru mengalami peningkatan sebanyak 15 kasus,” kata Tama ditemui wartawan di markas ICW di Kalibata Jakarta, Minggu (17/8). Tama menyebutkan, kasus dugaan korupsi dengan potensi kerugian terbesar yakni korupsi proyek pengadaan e-KTP yang mencapai Rp 1,12 triliun, biaya penyelenggaraan ibadah haji di kementerian sebesar Rp 1 triliun, serta dugaan korupsi
terkait penerimaan seluruh permohonan keberatan wajib pajak atas Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN) PPh Badan PT BCA Tbk tahun pajak 1999 sebesar Rp 375 miliar. Menurut ICW, pada semester pertama 2014 modus korupsi paling banyak digunakan adalah penggunaan anggaran sebanyak 71 kasus, penggelapan mencapai 71 kasus dan laporan fiktif sebesar 66 kasus. “Korupsi dengan modus laporan fiktif mengalami peningkatan sebanyak 27 kasus,” ucapnya. Sedangkan dari sisi sebaran
wilayah korupsi, jika pada 2013 korupsi paling sering terjadi di Sumatera Utara dengan 36 kasus, untuk tahun ini Jawa Tengah menempati urutan pertama yakni sebanyak 29 kasus. Lebih lanjut, Lais Abid, Staff Investigasi ICW memaparkan, kejaksaan merupakan aparat penegak hukum yang paling banyak menangani kasus korupsi. Menurut Lais, terjadi peningkatan penanganan kasus korupsi yang dilakukan kejaksaaan sebanyak 48 kasus, peningkatan kasus juga terjadi pada KPK yang mencapai 16 kasus, sedangkan pen-
Indonesia Kekurangan SDM Industri Gula
Pemprov Alokasikan APBD 2015 Rp 500 M
Madiun, Bhirawa Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) Ismed Hasan Putro menyatakan Indonesia masih kekurang an sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni di bidang industri gula. “RNI memiliki 10 pabrik gula yang ratarata per tahun tiap pabriknya terdapat 10 orang yang pensiun. Artinya, kalau saya pukul rata ada kebutuhan 100 orang. Sementara, pabrik gula yang berada di bawah naungan RNI dan PTPN ada 50 pabrik seIndonesia. Bisa dibayangkan berapa orang atau SDM yang dibutuhkan per tahunnya utuk industri tersebut,” ujarnya di Kota Madiun, Minggu (17/8). Setelah peletakan baru pertama pembangunan gedung Akademi Gula Rajawali Indonesia (AkGRI) di Kota Madiun, ia menjelaskan pemerintah selama ini belum mendukung industri gula di Tanah air dengan SDM yang memadai. Hal itu karena, sekolah-sekolah yang dibangun adalah sekolah umum. Demikian juga, sekolah kejuruan yang ada bukan bergerak di bidang industri gula. “Padahal, gula merupakan salah satu subtitusi pangan yang sangat strategis. Buktinya, Indonesia masih impor gula. Hal itulah yang membuat RNI tergugah untuk mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Gula Rajawali di Madiun yang telah beroperasi sejak Mei 2014, dan saat ini akan dibangun Akademi Gula Rajawali Indonesia di kota yang sama sebagai lanjutannya,” tutur Ismed. Ia berasumsi jika sampai2020, peme rintah tidak memperbaiki industri gula dan pangan Tanah Air secara periodik, maka dipastikan pada tahun tersebut Indonesia akan kehilangan devisa sebesar Rp 1.500 triliun untuk impor pangan, seperti gula, beras, dan lainnya. Dampak dari tersebut, lanjutnya, petani akan semakin terpuruk nasibnya karena tidak dapat menanam komoditas di lahannya sendiri. Kondisi itu tentu saja akan berimbas kepada perindustrian Tanah Air. “Jadi, sudah saatnya kita harus membenahi diri. Agar ironi-ironi tadi tidak sampai terjadi pada lima hingga 10 tahun yang akan datang,” kata dia. n dar,ant
selatan Jatim. ‘’Saya berencana akan melakukan pertemuan dengan para anggota DPR RI Dapil Jatim untuk membahas masalah JLS. Mengingat dana yang dicairkan dari pusat masih cukup minim, dibanding dengan total kebutuhan yang ada sebesar Rp 7,6 triliun (2014),’’urainya. Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Jatim Irwan Setiawan sangat mendukung komitmen gubernur dalam menyelesaikan JLS. Apalagi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jatim dalam substansinya menyebutkan adanya pembangunan dan penyelesaian proyek JLS. ‘’Jadi saya sangat mendukung komitmen gubernur ini. Dengan begitu permasalahan disparitas di wilayah selatan Jatim yang selama ini menghantui warga dapat segera diselesaikan. Apalagi alokasi anggaran di APBD 2015 ini cukup besar yaitu Rp 500 miliar,’’tegas politisi PKS ini. Ditambahkan Irwan, dengan APBD Jatim mengalokasikan anggaran Rp 500 miliar, akan mendorong pemerintah pusat mencairkan dananya lewat APBN di atas Rp1 triliun. Kalau hal itu dapat terealisasi, maka dapat dipastikan penyelesaian JLS tidak sampai lima tahun atau sampai 2019. Sebab kalau ditotal kekurangan anggaran sampai 2019 sekitar Rp 6 - 7
Pajak Tak Tertagih Jadi Beban Pemkot l Sambungan hal 1
Namun sejauh ini belum diketahui, apakah temuan terkait piutang oleh BPK tersebut sudah ditindaklanjuti oleh Dipenda atau belum. “Setiap piutang-piutang itu rekomendasinya kepada Dipenda dan datanya ada di sana. Untuk pemantauan dari BPK dilakukan per semester. Jadi akhir tahun nanti bisa diketahui, apakah ditindaklanjuti atau tidak,” ujar Kepala Inspektorat Susetya Herawan. Untuk diketahui, dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan (LHP BPK) 2014 atas laporan keuangan Pemkot Batu 2013 memiliki piutang mencapai total Rp 54,382 miliar. Dari jumlah tersebut, terdiri dari empat item.Yaitu, piutang pajak sebesar Rp 41.619.187.791,68, piutang retribusi Rp 814.004.067,00, piutang dana bagi hasil Rp 8.464.212.507, dan piutang lain-lain Rp 3.485.288.266,98. Nilai piutang 2013 mengalami kenaikan cukup signifikan dibandingkan dengan 2012 yang hanya Rp 24.548.456.692. n nas
Tak Pernah Bersedih l Sambungan hal 1
terharap PNS yang telah mengabdikan diri puluhan tahun. “Selama mengabdikan diri untuk negara ini, tak pernah ada kata bersedih. Semua saya jalankan sesuai amanah yang telah diberikan Pak Gubernur kepada saya. Hingga tak terasa sudah 28 tahun saya menjadi PNS,” kata pejabat yang berkarir di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) selama 20 tahun ini. Untuk penghargaan kali ini, jelas Fattah, dia masuk yang 20 tahun, meski sebenarnya sudah mengabdikan diri selama 28 tahun. “Mudah-mudahan dua tahun lagi saya masuk yang ke 30 tahun. Semoga saya diberikan umur panjang dan barokah, sehingga bisa terus mengabdikan diri untuk negeri ini,” kata pejabat yang kini baru berusia 52 tahun. Fattah menceritakan, pertama kali bertugas sebagai PNS pada 1987 menjadi staf pada BidangKFisik dan Pra Sarana Bappeda Provinsi Jatim. Kemudian posisinya terus merangkak naik mulai menjadi Kepala Seksi dan Kepala Bidang Fisik dan Pra Sarana hingga akhirnya menjadi Kepala Biro Administrasi Perekonomian Setdaprov Jatim pada 2007, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jatim pada 2010 dan berlabuh pada Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim pada 2011 lalu. Selama bertugas itulah ada banyak kenangan manis yang ia dapat yang hingga kini terus teringat. Salah satunya adalah berhasil merealisasikan Tata Ruang Jatim yang pertama kali di Indonesia pada 2005. Waktu itu, ia masih menjabat sebagai Kepala Bidang Fisik dan Pra Sarana Bappeda. “Setiap saya bertugas, selalu melibatkan anak buah untuk memberikan masukanmasukan. Tidak pernah saya buat kebijakan yang top down. Selalu melibatkan anak buah untuk sumbang saran. Ini pula yang membuat harmonis di lingkungan kerja,” pungkasnya. n iib
l Sambungan hal 1
triliun setelah dihitung dengan inflasi setiap tahunnya. Selain itu, Komisi D DPRD Jatim juga akan mendorong peningkatan PAD Jatim dari tahun ke tahun. Dengan begitu, jika nantinya PAD Jatim cukup signifikan, maka secara otomatis alokasi anggaran untuk JLS juga mengalami peningkatan. Termasuk perbaikan struktur dan pemantapan jalan provinsi di beberapa wilayah di Jatim. Seperti diketahui, percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah selatan Jawa Timur dikhawatirkan stagnan, sebab infrastruktur jalan sebagai akses pembuka tak kunjung selesai dibangun. Dana APBN baru mengucur 10% dari target yang dialokasikan. JLS yang meng hubungkan Kab Banyuwangi hingga Kab Pacitan dibangun sejak 2002 dan diprediksi menghabiskan anggaran Rp 7,5 triliun itu belum terealisasi 50% pembangunannya. Padahal targetnya tuntas 2014. Kondisi ini yang diprediksi menyimpan risiko pembengkakan anggaran hingga Rp 30 triliun. Kendala utama dari proyek prestisius ini, adalah anggaran dari pemerintah pusat yang selalu tidak sesuai target anggar an yang harus dipenuhi setiap tahun. Pemerintah pusat dinilai tidak serius untuk menuntaskan proyek tersebut, dan memberikan beban kepada Pemprov Jatim atas berbagai persoalan yang muncul sebagai side effect
dari proyek tersebut. Irwan menambahkan, jika pembangunan JLS molor sampai 2031, maka estimasinya membawa risiko pembengkakan anggaran hingga Rp 30 triliun. “Jika tidak segera diselesaikan, maka pada 2021 anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 15 triliun, dan pada tahun 2031 membengkak hingga Rp 30 triliun,” imbuhnya. Proyek JLS memang dimaksudkan sebagai infrastuktur jalan dan aset penunjang pergerakan perekonomian di Jatim. Proyek JLS diharapkan dapat memacu pertumbuhan perekonomian Jatim di wilayah selatan. Pasalnya, selama ini jalur ekonomi Jatim masih didominasi di wilayah Pantura. Sehingga JLS diharapkan dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar di wilayah selatan Jatim. Secara keseluruhan JLS memiliki panjang 634.11 km. Total kebutuhan lahan proyek JLS seluas 13.515.288,00 m2. Rinciannya, kepemilikan lahan meliputi lahan Perhutani 5.609.420 m2, perkebunan 1.284.240 m2, penduduk sekitar proyek 3.671.908 m2, dan lainlain seluas 3.156.120 m2. Pembangunan JLS dimulai sejak era Gubernur Jatim Imam Utomo pada 2002. Delapan daerah yang dilewati JLS adalah Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember dan Banyuwangi. n cty, iib
Mobil Sapu Angin II Siap Berlaga di Jepang l Sambungan hal 1
kuti kompetisi ini. Manajer Tim SAS II Akhmad Ittang Anwarsyah mengatakan, SAS II merupakan penyempurnaan dari SAS I yang lebih dulu sukses meraih penghargaan pendatang baru terbaik (Best Rookie Award) pada kompetisi serupa tahun lalu. “Tim telah melakukan berbagai pengembangan untuk mobil generasi kedua ini. Kami optimistis pada SJF 2014 ini akan mendapatkan lebih banyak gelar,’’ tutur Ittang. Pada kompetisi ini, Ittang dan timnya memberani diri untuk menargetkan gelar best performance (performa terbaik). Karena itu, sejumlah persiapan jauh-jauh hari telah dilakukan dengan matang. Selama enam bulan terakhir, SAS II bahkan telah menjalani sepuluh kali test run yang dilakukan dengan berbagai kondisi dan cuaca. Karena itu, jika dibandingkan dengan SAS I, generasi kedua ini diakuinya jauh lebih siap
untuk ikut kompetisi. “Kalau tahun lalu SAS I hanya sempat dilakukan satu kali test run saja sudah berhasil mendapat gelar pendatang baru terbaik. Jadi kami optimistis tahun ini bisa meraih gelar performa terbaik,” yakin dia. Secara spesifik, mobil formula SAS II ini menggunakan mesin Husaberg 450 cc dengan tipe silinder tunggal. Mesin ini, kata Akhmad, diimpor langsung dari Austria. Dibandingkan dengan SAS I, mobil ini memiliki bobot 30% lebih ringan karena bodi mobil dibuat dari bahan Carbon Fiber with Joneycomb Frame. Dosen pembimbing tim SAS II Ir Witantyo M Eng Sc mengatakan, seluruh tim saat ini sudah siap berlaga. Dengan test run yang maksimal dan berbagai penyempurnaan, dia berharap agar SAS II ini mendapat lebih banyak lagi penghargaan pada ajang yang akan dihelat selama lima hari itu. ‘’Ada 19 orang
yang akan berangkat ke Jepang pada 31 Agustus mendatang. Nanti kompetisinya mulai 2 - 6 September ,’’ ujar Wityanto. Ditemui usai launching, Rektor ITS Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA, mengaku bangga atas kerja keras dari seluruh anggota tim. Meski dirinya tidak menjadikan gelar best performance sebagai target utama yang harus dicapai tim. “Inilah hasil nyata dari proses pendidikan. Pada kompetisi ini tidak semua peserta dapat ikut race karena seleksinya sangat sulit. Tahun lalu, ITS sudah berhasil ikut walaupun hasilnya belum maksimal,” tutur dia. Selain me-launching SAS II, Rektor ITS juga melepas Tim Robot yang rencananya akan berlaga di India pada, Sabtu (23/8) mendatang. Tak hanya itu, 58 tim ITS juga dilepas untuk berlaga di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas 2014) 27 di Semarang pada Senin (25/8). n tam
Prihatin Nasib Bangsa, Warga Bangil Upacara HUT RI di Lumpur l Sambungan hal 1
15.00 karena pagi hari mereka masih harus bekerja ke sawah maupun ke ladang. Tokoh warga Dusun Satak mengatakan upacara di atas lumpur dari atas lahan persawahan adalah bentuk keprihatinan akan nasib bangsa yang makin jauh dari arti kesejahteraan. Mereka berharap kemerdekaan Indonesia ke-69 bisa menjadi titik balik agar berbagai permasalahan bangsa dapat terselesaikan untuk menuju kesejahteraan masyarakat. “Para pejabat maupun politisi tak peka terhadap permasalahan rakyat. Justru mereka memanfaatkan posisinya untuk berlombalomba memperkaya diri sendiri dan melanggengkan kekuasaan. Makanya, masalah-masalah mulai kemiskinan, banjir, kekeringan
hingga korupsi yang kian merajalela tidak pernah terselesaikan hingga akhir hayat,” kata M Muslim, tokoh warga setempat. Usai upacara, puluhan warga melanjutkan dengan berbagai lomba, di antaranya lomba memanah para koruptor. Ada tiga foto koruptor yang dijadikan sasaran bidik panah. Ketiga koruptor itu adalah Anas Urbaningrum, Akil Muchtar dan M Nazarudin. “Kami sangat geram dan jengkel dengan para koruptor itu. Seharusnya mereka menyejahterakan rakyat karena ada amanat dari kedudukannya. Tapi mereka melenggang ke senayan hanya untuk memperkaya diri sendiri. Yang memiliki kedudukan, juga memanfaatkan posisinya untuk memperkaya diri. Karenaya, tiga foto mereka kami jadi sasaran panah,” kata Muslim.
11
Pantauan di lokasi saat panitia akan membuka lomba memanah untuk koruptor, puluhan warga langsung berebut untuk menunjukkan uji kemampuan memanahnya. Saking banyaknya, peserta lomba harus rela mengantri. Kebanyakan mereka berebut uji kemampuan ini lantaran jengkel dengan para koruptor. Dengan semangatnya, wajah-wajah koruptor dibidik hingga tertembus panah. “Sebelumnya kami hanya mengumpat dalam hati di saat mereka memakan uang rakyat. Mumpung sekarang ada kesempatan, langsung saja saya memanah sekencang mungkin wajah-wajah sang koruptor itu, biar mereka tahu rasa. Yang atas hidup bermewah-mewah, sementara mayoritas rakyat hidup susah,” kata Mustofa, salah satu peserta lomba memanah koruptor . n hil
anganan kasus di kepolisian tercatat menurun 8 kasus. Lais menjelaskan dari 16 kasus dugaan korupsi yang ditangani KPK, potensi kerugian negara mencapai Rp 2,8 triliun dan total besaran suap sebesar Rp 15,76 miliar. “Dari 72 kasus dugaan korupsi yang ditangani kepolisian, potensi kerugian negara mencapai Rp 67,7 miliar dan total besaran suap Rp 12,48 miliar. Dari 220 kasus korupsi dugaan korupsi yang ditangani kejaksaan potensi kerugian negara mencapai Rp 792 miliar,” tambah Lais. n ira, viv
Bappeko Tolak Tudingan KPK l Sambungan hal 1
salah satu wisma di Dolly oleh Pemkot Surabaya berbuntut panjang. Kabarnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini tengah membidik Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terkait penyerahan dana tersebut yang disebut tanpa melalui persetujuan dewan. Setelah dilakukan investigasi di lapangan ternyata pembebasan salah satu wisma terbesar di Dolly terjadi banyak penyimpangan. Di mana dana yang diberikan untuk pembebasan wisma tersebut disinyalir belum mendapatkan persetujuan dewan. Dan kini dana tersebut diajukan lewat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD Kota Surabaya 2014 ke DPRD Kota Surabaya. Sementara itu soal tudingan tidak dilibatkannya tim appraisal dalam melakukan taksiran terhadap wisma yang memiliki bangunan enam lantai (hanya satu lantai yang dibangun sementara lima lantai dibiarkan mangkrak), Agus kembali menolaknya. Ditegaskan Pemkot Surabaya tidak berani mencairkan dana dari APBD tanpa melibat tim appraisal. Karena itu, pihaknya yakin jika apa yang diputuskan tim appraisal dan pembayarannya yang dilakukan oleh Dinas Tanah dan Bangunan Kota Surabaya sudah sesuai dengan aturan. Sementara itu, pihak KPK tetap meyakini jika apa yang dilakukan Pemkot Surabaya tidak sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ada. Dan data tersebut sudah masuk dalam KPK dan kini tengah dilakukan pengkajian. Apalagi selama dilakukan investigasi selama dua mingu berturutturut ternyata banyak ditemukan penyelewengan termasuk cara-cara ‘mengusir’ para pemilik wisma yang dinilai sangat tak manusiawi. ‘’Yang pasti kami sudah membawa data pelanggaran tersebut. Silakan mereka menolaknya, karena itu memang hak mereka. Dan yang pasti dalam ‘mengusir’ para pemilik wisma di Dolly, pemkot melakukannya dengan sangat tak manusiawi. Me reka terus diintimidasi dengan harapan segera meninggalkan rumahnya. Dengan begitu mereka menjual tanahnya yang telah bersertifikat de ngan harga yang murah sekitar Rp 2 juta/meter,’’tambah sumber tersebut yang menolak namanya dikorankan. Padahal, data yang diperoleh tanah tersebut rencananya akan dijual lagi ke investor yang akan membangun pusat bisnisnya di eks lokalisasi Dolly sebesar Rp 30 juta/meter. ‘’Dapat dibayangkan berapa keuntungan pemkot membeli wisma-wisma tersebut. Itu
baru satu wisma, kalau di sana ada ratusan wisma dapat dibayangkan berapa keuntungan yang tidak resmi diperoleh. Dan ini sedang menjadi penyidikan KPK,’’lanjutnya. Sama dengan Agus Sonhaji, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga membantah pembelian wisma di Dolly illegal. Risma menegaskan bahwa dana untuk pembelian wisma Barbara di Dolly legal dan ada payung hukumnya. Menurut Tri Rismaharini bahwa pos anggaran tersebut telah tercantum di APBD 2013, sehingga penggunaannya legal. Demikian pula anggaran Rp 9 miliar untuk pembebasan lahan wisma Barbara milik mucikari bernama Saka) telah tercantum dalam APBD 2013 pula. Otomatis menurutnya penggunaannya legal ka rena ada rujukan hukumnya. Bahkan diakui anggaran untuk pembebasan lahan sudah direncanakan sejak dirinya menjabat sebagai Kepala Bappeko Surabaya. ‘’Mana berani kita, dan mana bisa mencairkan dana itu kalau gak ada anggarannya. Coba dipikir secara logika, terus piye adminitratifnya. Teman - teman bisa mengecek kok klipingku pada 2013,” ungkapnya kepada wartawan akhir pekan lalu. Risma juga mengatakan bahwa perencanaan anggaran yang diperuntukkan pembebasan lahan di wilayah eks lokalisasi merupakan keinginan pemkot untuk membeli kawasan - kawasan tersebut agar wilayah yang padat permukiman tersebut bisa segera dialihfungsikan sebagai tempat yang lebih positif, seperti lapangan futsal, sentra PKL, dll. ‘’Apalagi nanti jika Perda Hutan Kota itu jadi, aku harus siapkan luas 10 persen untuk hutan kota, lah mana mungkin aku nggak bebaskan. Dulu semenjak aku di Bappeko sudah menyuruh untuk membebaskan tanah di situ. Soalnya apabila ada ruang luar nanti lingkungan itu jadi sehat nggak umpel-umpelan (berdesakan, Red.),’’ paparnya. Terkait tudingan bahwa Risma telah menggunakan anggaran APBD tanpa dasar dan tanpa persetujuan pihak legislatif spontan dibantah oleh Risma dengan mengatakan bahwa dirinya tidak mungkin menggunakan anggaran keuangan negara tanpa cantolan hukum. ‘’Sekarang coba kalian cek, aku sudah pernah ngomong ke media pada 2013 awal untuk merencanakan hal ini. Jadi nggak onok moro-moro ngetokno duwek. Dulu itu pada 2013 rekeningnya pembelian, tapi ternyata di daerah Dupak tanahnya nggak ada yang dijual,’’ tegasnya. n cty,dre
HUT Kemerdekaan ke-69, Pemerintah Rilis Materai Baru l Sambungan hal 1
Dia memaparkan, materai tempel desain 2014 berwarna biru untuk nominal Rp 3.000 dan hijau untuk nominal Rp 6.000. Pada materai desain baru terdapat hologram di bagian kiri materai tempel, sedangkan pada materai lama tidak terdapat hologram. Lebih lanjut, jelas Wahju, perforasi (pelubangan pada kertas) berbentuk bintang ada di sebelah kiri materai desain, sedangkan pada materai lama ada di sebelah
kanan. Perbedaan lain, pada bagian bawah materai desain baru terdapat motif rosette (bunga) yang dapat berubah warna, jika dimiringkan di sudut tertentu dengan perubahan warna hijau ke biru untuk nominal Rp 3.000 dan warna keungu-unguan ke hijau untuk nominal Rp 6.000. Dia menegaskan, materai desain lama atau keluaran2009 tidak dapat ditukarkan dengan materai desain 2014 yang baru, tetapi masih dapat digunakan sampai dengan 31 Maret 2015. n ira
Rumah Tanpa Listrik, Andalkan Hidup dari Berjualan Bunga l Sambungan hal 1
Apalagi saat ini sisa gaji yang diterimanya habis untuk biaya pengobatan istrinya. Karena penghasilan yang sangat minim itu, Tarmidi yang tinggal di rumah sederhana berukuran 4x9 meret tersebut harus hidup tanpa listrik. “Untuk menyambung hidup saja, saya jualan bunga sejak 1970. Hasilnya ya buat makan sehari-hari, meski se ringkali tidak cukup. Karena itu tidak mungkin saya bisa pasang dan bayar listrik,” kata mbah Tarmidi. Dengan mengumpulkan sisa-sisa ingatan, Tarmidi menceritakan masa pertempuran perang kemerdekaan. Saat TNI masih bernama Tentara Republik Indonesia (TRI), Tarmidi muda
bergabung di Batalyon TRI 6010 Rampal Mojokerto, pada saat itu dibawah komando Divisi 7 Narotama di bawah pimpinan langsung Mayor Jendral Soengkono. “Pada 1945 sampai 1949, saya ditugaskan di daerah Gresik, kemudian setelah perjanjian Renvile 1950 dan TRI berubah menjadi TNI, saya bergabung dengan Batalyon 131 Kediri yang bermarkas di daerah Minggiran, hingga pensiun,” terang Tarmidi. Niatnya menjadi tentara saat itu, hanyalah untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Tarmidi berjuang mulai dengan bersenjata bambu runcing hingga menenteng senapan karaben hasil rampasan dari tentara Jepang. Tar-
midi juga mengisahkan saat nyawanya nyaris melayang saat markasnya yang berada di Sumberbendo Sidoarjo dibombardir Belanda. “Saat itu Mayor Jendral Soengkono menembakkan canon empat kali, tapi dibalas tembakan mortir berkali kali dan jatuh di markas Hizbullah yang berdekatan dengan markas saya,” cerita Tarmidi dengan sisa semangat tuanya. Ketika kemerdekaan sudah se penuhnya milik Republik Indonesia, Tarmidi memilih pensiun dengan tanpa pangkat dan gaji. Maka kembalilah dia ke kampung halamannya di Dusun Kandek Desa Waung, Baron. Baru pada sekitar 1979, ada pengumuman pemerintah bahwa siapapun
yang merasa berjuang membela Tanah Air bisa mendaftarkan diri untuk didata sebagai veteran dan mendapat gaji pensiun dari pemerintah. “Saat itulah saya resmi mendapat pangkat Pratu dan menerima gaji dari peme rintah,” tuturnya. Jasa Tarmidi dalam merebut kemerdekaan seperti diabaikan bahkan dilupakan oleh para petinggi Kabupaten Nganjuk. Undangan dari pemerintah saat peringatan 17 Agustus juga tidak pernah mampir ke gubuk Tarmidi. Tarmidi tidak berharap sanjungan atau pujian dari siapapun, tetapi dia ingin agar jasa para pejuang kemerdekaan tidak dilupakan oleh generasi penerus bangsa dan penyelenggara negara.*
12
Senin Wage 18 AGUSTUS 2014
KINERJA PELAYANAN PRIMA Dr H Soekarwo
Drs H Saifullah Yusuf
HUT ke-69 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2014
Tema Peringatan : “Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Dukung Suksesi Kepemimpinan Nasional Hasil Pemilu 2014 Demi Kelanjutan Pembangunan Menuju Indonesia yang Makin Maju dan Sejahtera”
Pakde Karwo : Gotong Royong sebagai Working Ideology Bangsa Gotong royong sebagai bentuk working ideology bangsa. Hal itu penting karena wujud kongkrit penerapan dalam keseharian kita sebagai bangsa yang merdeka. Karenanya, working ideology menjadi aktualisasi nasionalisme baru Bangsa Indonesia.
“K
egotongroyongan sebagai bentuk working ideology dalam menghadapi tantangan ke depan bangsa ini. Melalui hal-hal kecil seperti membantu masyarakat kita mewujudkan cita-cita bangsa. Sebenarnya tantangannya bukan hanya kesepakatannya, tapi penerapannya yang tertuang dalam nilai-nilai Pancasila dalam keseharian,” ujar Gubernur Jatim Dr H. Soekarwo seusai Upacara DetikDetik Proklamasi Kemerdekaan ke-69 Republik Indonesia Tahun 2014 di Halaman Gedung Negara Grahadi, Minggu (17/8).
Ia mengatakan, banyak hal dalam masalah keseharian kita hanya selesai di hilir atau dalam bentuk regulasi saja. Bukan hanya itu saja yang patut diselesaikan, tetapi working ideology harus benar-benar diterapkan dengan baik. Selain gotong royong, lanjutnya, working ideology harus didukung dengan rasa cinta terhadap produk Indonesia. Karena dalam menghadapi Asean Economic Community (AEC) 2015 hanya dengan memperkuat produk dalam negeri. “Semangat Aku Cinta Indonesia (ACI), harus tertanam di seluruh masyarakt untuk menghadapi glo-
Gubernur Soekarwo dan Wagub Saifullah Yusuf terlihat kompak di peringatan Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-69 Republik Indonesia Tahun 2014 di Halaman Gedung Negara Grahadi.
biro humas setdaprov jatim
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum menyerahkan bendera pusaka kepada Paskibraka sebelum dikibarkan dalam Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-69 Republik Indonesia Tahun 2014 di Halaman Gedung Negara Grahadi, Minggu (17/8).
balisasi,” imbuhnya. Dicontohkannya bentuk nasionalisme baru dapat tercipta dengan terus mencintai dan menggalakkan produk dalam negeri dengan Aku Cinta Indonesia (ACI). Gerakan ACI ini di era perdagangan bebas AEC 2015 menjadi sangat penting agar produk-produk lokal tidak tergilas dengan produk dari luar negeri. Ke depan, menurut Pakde Karwo, Jatim akan menghadapi tantangan semakin berat mengingat Indonesia akan masuk ASEAN Economic Community (AEC) 2015. Jatim tidak hanya siap dalam menghadapi AEC, tetapi juga harus mampu menjadikannya sebagai peluang. Untuk berperan dalam AEC, terdapat empat kunci pokok yakni peningkatan kualitas sumber daya
manusia melalui pendidikan formal dan akses kesehatan, peningkatan produktivitas tenaga kerja, peningkatan kualitas usaha mikro kecil dan menengah, dan peningkatan kemitraan produktivitas dengan provinsi lain. “Dalam kompetisi Pasar Bebas 2015, masyarakat dituntut untuk mencintai produk dalam negeri. Tantangan kita di tahun ini dan kedepan adalah terus meningkatkan kualitas dan melakukan efisiensi terhadap produksi. Jangan pernah menjadi mahal proses produksi, tapi untuk produk kelas bawah pemerintah harus diberikan rasa aman dan keadilan,” tegasnya. Ia menuturkan, keadilan dan efisiensi menjadi kata kunci dalam menggalakkan Aku Cinta Indonesia. Efisiensi dan keadilan tidak pernah
selesai dalam setiap permasalahan kehidupan manusia. Ada yang menyebut bahwa dalam keadilan, makna efisiensi tidak berlaku. Namun jika ingin berkompetisi maka produk yang dihasilkan harus efisien. Pakde Karwo memastikan, masyarakat kelas bawah untuk diberikan rasa keadilan. Mereka tidak boleh dibiarkan tergilas oleh pasar. Pemerintah harus memberikan perlindungan kepada masyarakat yang kalah dalam persaingan. Implementasi working ideology, menurutnya, untuk masyarakat paternalistis harus dicontohkan oleh pemerintah. Dalam menghadapi demokrasi seperti saat ini, maka menggerakkan nilai horizontal sangat diperlukan. “Jika dalam agama sebagai pemerintah kita harus bisa
menjadi uswatun khasanah atau contoh yang baik bagi masyarakat, saling menghargai dan mengembangkan nilai kebersamaan antar sesama. Sehingga masalah bangsa bisa diselesaikan bersama bukan hanya urusan pemerintah,”jelasnya. Untuk itu, Pakde Karwo mengajak kepada seluruh komponen masyarakat Jawa Timur untuk senantiasa mempererat rasa gotongroyong, memupuk rasa kebersamaan, kesetiakawanan sosial, sekaligus selalu berupaya mengembangkan sikap-sikap yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, termasuk meneladani sikap-sikap yang dijiwai nilai luhur untuk selalu membela kebenaran dan keadilan yang diimplementasikan dalam berbagai bidang pembangunan. Upacara memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI yang diikuti KORPRI, pelajar, mahasiswa, TNI/Polri dipimpin Komandan Upacara Letnan Kolonel Inf Rudi Andriono yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Kodim 0832/Surabaya Selatan dengan Perwira Upacara Mayor Inf. Siswanto yang sehari-hari menjabat sebagai Kassugar 0832/Surabaya Selatan, berjalan dengan tertib dan khidmad. Sebagai Inspektur Upacara (Irup) yakni Gubernur Jawa Timur. Begitu pula dengan pengibaran bendera, dengan Paskibraka yang dikomandani Lettu Mar Amiruddin (Kompi Aligator Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 1 Marinir Pasmar-1) terbagi dalam formasi 17, 8, 45 berjalan dengan lancar. Paskibraka di bawah binaan Dinas Pendidikan dan Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur. Sedangkan yang menjadi Paskibraka Nasional yang mewakili Provinsi Jatim Tahun 2014 yakni M. Afif Ma’ruf (SMA Negeri 1 Lawang Kab. Malang) dan Putri Kurnia Agustin (SMK Negeri 3 Pamekasan Kab. Pamekasan). hms*
Gubernur Serahkan Bintang Gerilya dari Presiden kepada Tiga Orang Pejuang KEMERDEKAAN Repubik Indonesia yang sudah dinikmati selama 69 tahun tidak lepas dari para pahlwawan yang telah berjuang dan berkorban demi mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Untuk itu, seusai menerima ucapan selamat HUT ke – 69 Proklamasi Kemerdekaan RI dari para Kepala Perwakilan Negara-negara sahabat di Surabaya yang diwakili Konsul Jepang Noboru Nomura, Gubernur Jatim bersilaturrahmi dengan para kepala perwakilan negara sahabat, perintis kemerdekaan, purnawirawan, veteran, wredhatama dan warakawuri di Gedung Negara Grahadi, Minggu (17/8), Dalam rangkaian acara itu Gubernur Soekarwo memberikan ucapan selamat Gubernur menyerahkan Tanda kepada para pejuang yang menerima Bintang Kehormatan Bintang Gerilya Gerilya dari Presiden RI. dari Presiden RI kepada tiga kita seterusnya, yaitu dengan semangat orang pejuang, sebagai pengyang luar biasa, diikuti oleh doa. Ada hargaan karena telah berjuang mempertahperang kemerdekaan tapi juga ada jihad ankan kedaulatan NKRI dari agresi negara yang dilakukan oleh para kiai dan santri asing dengan cara bergerilya. bahwa mempertahankan kemerdekaan Tiga orang pejuang yang mendapat adalah bentuk jihad yang benar. Maka penghargaan itu adalah, prajurit (purn) kemerdekaan harus terus kita perMoestadjab (ex anggota PS Srijono Bataltahankan. Apalagi Surabaya sejak 10 yon Drajot/ Mayangkara Surabaya), Pratu November dikenal sebagai Kota Pahla(purn) Misri (tenaga kesehatan sekaligus wan karena kebersamaan para tentara, telik sandi Bataliyon 41 Soenaryadi Divisi masyarakat dan para ulama untuk memJatim), dan Asiyah (BPRI/ anggota deperjuangkan Tanah Air,” katanya. wan harian ranting 45, Kec Tambaksari Syukur yang kedua, kata Pakde Surabaya) Karwo, tahun-tahun terakhir ini diberi Pakde Karwo mengajak yang hadir nikmat karena negara-negara lain rusuh, dalam acara silaturahmi itu memanjatkan tapi di Indonesia khususnya Jatim aman syukur ke hadirat Allah SWT, karena 69 dan nyaman. Kondisi ini nikmat yang luar tahun diberikan kemerdekaan dan sakbiasa tiada taranya. sinya/ para pejuang bisa hadir. “Saksi Nikmat ketiga, peristiwa penting 2014 hidup hadir dalam resepsi kemerdekaan yaitu pelaksanaan Pileg dan Pilpres juga Bangsa Indonesia yang sudah dinikmati berlangsung aman. Nikmat keempat, selama 69 tahun. Mereka memberikan lanjutny para pejuang, pendiri Repubtontonan yang harus menjadi tuntunan lik ini merumuskan jelas pandangan hidup idelogi kita adalah Pancasila. Tidak ada seindah dan sebagus Pancasla dalam ideologi, yaitu merangkul semuanya, ditampung dalam suasana toleransi yang luar biasa. hms* Gubernur Soekarwo memberikan hormat kepada para pejuang di resepsi peringatan kemerdekaan di Gedung Negara Grahadi.
Bendera Pusaka saat dikibarkan memperingati Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Gedung Negara Grahadi yang dipimpin Gubernur Jatim Soekarwo.
Gubernur Soekarwo memberikan hormat kepada pengibaran bendera di peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Gedung Negara Grahadi.
Maknai Kemerdekaan dengan Perang Lawan Produk Asing GUBERNUR Jawa Timur Dr H Soekarwo menegaskan, memaknai kemerdekaan di era globalisasi saat ini tidak dengan berjuang melawan penjajah atau musuh di medan perang. Akan tetapi, saat ini perang dalam makna baru yakni melawan produk barang dan jasa asing dengan cara memperkuat produk dalam negeri “Jadi, perang kemerdekaan baru yakni menjadikan arus barang dan jasa tidak lagi bergantung oleh pasar dari luar, melainkan pasar dalam negeri harus dikuasai oleh produk dalam negeri. Produk dalam negeri harus menjadi tuan rumah bagi masyarakat Indonesia,” tegasnya menanggapi pertanyaan wartawan seusai memimpin Apel Kehormatan Renungan Suci (AKRS) di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Minggu (17/8) dini hari. Di dampingi Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim, Pakde Karwo sapaan lekatnya menambahkan, dengan memperkuat produk dalam negeri, secara otomatis akan memperkuat pasar yang ada, sehingga pertumbuhan ekonomi bangsa akan tumbuh secara baik. Ke depan, pemerintah harus secara konsisten dapat menahan barang impor yang masuk ke Indonesia.
“Ini yang saya kira, perang kemerdekaan baru jangan pernah bergantung terhadap barang impor. Kita harus terus perkuat pasar dalam negeri,” ujarnya. Sementara itu, dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan ke-69 RI, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo memimpin langsung Apel AKRS yang berlangsung penuh khidmat. Ia menambahkan, AKRS bertujuan untuk mengenang perjuangan pahlawan yang telah gugur mengorbankan jiwa dan raga dalam membela kemedekaan RI dari penjajah sekaligus menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI di medan perang pada 17 Agustus 1945 lalu. Bertindak selaku inspektur Gubernur Jatim dengan Komandan Upacara Kasikamhanlan Lanud Surabaya Mayor Kes Wahyudi. Dalam suasana hening, khusuk dan khidmat Pakde Karwo, membacakan setiap petikan tepat pukul 00.00 dini hari. “Kami bersumpah dan berjanji, perjuangan saudara adalah perjuangan kami pula, dan jalan kebaktian saudara tempuh adalah jalan bagi kami juga. Kami berdoa, semoga arwah saudara-saudara diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa serta mendapatkan tempat yang sewajarnya,”
tegas Pakde Karwo membacakan ikrar yang diterangi dengan nyala lampu obor. Masyarakat sekitar area TMP Kusuma Bangsa sangat antusiasi mengikuti setiap prosesi upacara. Masyarakat yang berada di pinggir makam menjadi saksi bagaimana mengenang dan menghargai jasa-jasa pahlawan mereka yang telah gugur di medan perang dalam mempertahankan Kemerdekaan RI. Seusai upacara, Pakde Karwo menyapa masyarakat sekitar area makam pahlawan. Mereka menyaksikan jalannya upacara dari awal hingga usai serta turut larut dalam renungan suci. Hal tersebut terlihat dari banyaknya masyarakat yang menyaksikan upacara dari luar area TMP Kusuma Bangsa meskipun waktu menunjukkan pukul 00.30 dini hari. Di TMP Kusuma Bangsa terdapat makam sejumlah pahlawan. Di antaranya dari TNI 332 orang, polisi 36 orang, Pegawai Sipil Sipil 175 orang, pejuang rakyat 7 orang dan pahlawan tak dikenal sebanyak 334 orang. Satuan upacara terdiri dari TNI-Polri, Mahasiswa, Bakesbangpol Linmas, Korpri, Ormas Kepemudaan, Pelajar SMU, Pramuka dan PMR masing masing 1 pleton pasukan. hms*
Gubernur Soekarwo menjadi Inspektur Apel Renungan Suci di TMP Kusuma Bangsa Surabaya.