Harian Bhirawa Edisi 9 Desember 2014

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/ lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

H A R I A N

“Saya tidak melihat adanya keterkaitan anatara jilbab dengan kinerja. Di negara manapun banyak yang berjilbab tapi mereka kinerjanya bagus,�

IKLAN/ LANGGANAN

Baca Hal 9

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah

http:/www.harianbhirawa.co.id

Jumat Pahing, 19 DESEMBER 2014

19 DESEMBER 2014

AGENDA HARI INI

Gubernur H Soekarwo Di Ruang Kerja

Wagub H Saifullah Yusuf Melaksanakan Ibadah Umroh

Sekdaprov Achmad Sukardi 06.30 09.00

Senam Bersama di Halaman Kantor Gubernur Jatim Menghadiri Rakor Penguatan Organisasi GOPTKI di Ruang Binaloka

Pemprov Jatim Salurkan Bantuan pada 8.506 Kopwan Sidoarjo, Bhirawa Pemprov Jatim menyalurkan bantuan modal kepada 8.506 Kopwan (Koperasi Wanita) yang tersebar di seluruh kabupaten kota di provinsi setempat dengan nominal sebesar Rp 287 miliar. Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf mengatakan, selama Drs H Saifullah Yusuf ini setiap Kopwan memperoleh bantuan Rp 25 juta dan jika memiliki prestasi yang bagus akan ditambahkan bantuan sebesar Rp 25 juta. “Apabila sudah dua kali memperoleh bantuan dari provinsi, setiap Kopwan yang sudah kuat akan dibantu untuk linkage dengan program di perbankan yakni Bank UMKM,� katanya saat membuka Temu Konsultasi Keuangan Mikro Koperasi dalam rangka Mendukung Program Inklusi Keuangan di Jatim dengan tema Peranan Koeprasi Wanita Memperkuat Infrastruktur

ke halaman 11

Minta Perlindungan, Penambang Sumur Minyak Mengadu ke Dewan Bojonegoro, Bhirawa Sejumlah penambang sumur minyak tua di Kabupaten Bojonegoro mengadu ke DPRD, Kamis (18/12). Kedatangan mereka untuk meminta perlindungan, dengan alasan satu sumur minyak yang dikelola warga akan diambilalih PT Geo Cepu Indonesia (GCI). Ketua Asosiasi Penambang Rakyat Bojonegoro Lariyanto, di hadapan Komisi A DPRD di Bojonegoro, mengatakan, PT GCI akan mengambilalih satu sumur minyak tua di Desa Kedungrejo, Kecamatan Malo, dengan alasan telah menjalin kerjasama operasi (KSO) dengan PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu. Padahal, kata dia, yang didampingi sejumlah penambang minyak dan Kepala Desa Kedungrejo, Kecamatan Malo, Mustakim, sumur minyak tua dengan kode KW 36 tersebut dikelola oleh sekitar 25 warga di desa setempat, sejak 9 bulan lalu. “Dari sekitar 25 sumur minyak tua yang dikelola warga, yang sudah berproduksi baru sumur minyak KW 36, dengan jumlah produksi minyak sekitar 10 ribu liter dalam sepekan,� jelas Mustakim. Sebelumnya, katanya, warga yang mengelola sumur minyak tersebut harus patungan masingmasing Rp 2,7 juta/warga untuk bisa memproduksikan sumur minyak tua peninggalan Belanda di desanya itu.

ke halaman 11

Super Cepat Layani BOS LUAS wilayah Jawa Timur yang terbentang di antara 38 kabupaten/kota bukanlah wilayah yang dapat dikatakan sempit. Termasuk di sektor pendidikan, jumlah sekolah yang mencapai puluhan ribu memberikan tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam memberikan layanan pendidikan di Jatim. Tak terkecuali distribusi Bantuan Operasion a l Sekol a h (BOS). Mes k i juml a h sekoSucipto SH, MSi lah

ke halaman 11

Sentil.. %

Ketua MPR minta Menteri BUMN tak jual aset negara Hobi kok jual aset negara

Â? %

Hujan, dua rumah dan gudang SMK roboh Waspada dan siaga

Â? %

Pimpinan DPR tolak Fraksi Golkar versi Agung Laksono Siap-siap mencari celah untuk merecoki lagi

Â?

Pakde Karwo melaporkan persoalan lumpur Lapindo ke Presiden Jokowi dalam acara Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019 yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (18/12).

Presiden Jokowi Putuskan Lunasi Pembayaran Ganti Rugi Lapindo Pemprov, Bhirawa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan untuk melunasi pembayaran ganti rugi korban lumpur Lapindo yang masih tersisa 20 persen, atau sebesar Rp 781 miliar melalui APBN 2015. Itu artinya, lahan warga korban lumpur Lapindo yang sudah diganti rugi pemerintah akan dikuasai pemerintah, dengan beberapa catatan.

Catatan yang dimaksud adalah, pihak Lapindo diberikan tenggat waktu selama empat tahun untuk membayar ke pemerintah, jika ingin menguasai lahan tersebut. Namun, jika selama empat tahun Lapindo tidak kuat untuk membayar ke pemerintah, lahan tersebut

akan menjadi milik pemerintah. Keputusan tersebut dikeluarkan Presiden Jokowi setelah bertemu dengan Gubernur Jatim Dr H Soekarwo dan Bupati Sidoarjo Saiful Illah di Istana Negara Jakarta usai acara pembuka-

an Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019 yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (18/12).

ke halaman 11

FITRA Temukan Perjalanan Dinas Kali Mengkuris Meluap, Empat Desa di Kanor Terendam Pemprov Rp 22,6 Miliar Diduga Fiktif Bojonegoro, Bhirawa Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bojonegoro membuat tanggul Kali Mengkuris yang melintasi beberapa desa di Kecamatan Kanor jebol. Tepatnya di Dusun Jumo, Desa Samberan, Kecamatan Kanor. Akibatnya rumah dan jalan raya tergenang. Luapan Kali Mengkuris tahun ini merupakan luapan terbesar sejak empat tahun terakhir. Salah seorang warga yang terendam banjir Masirin mengatakan, luapan Kali Mengkuris tahun ini dinilai paling parah. “Banjir sekarang paling parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,� ungkapnya, Kamis (18/12). Senada dikatakan Kepala

basir/bhirawa

Sejumlah jalan poros Desa Tejo, Kecamatan Kanor tergenang air, Kamis (18/12) dan kondisi ini dimanfaatkan anak untuk berenang di genangan air.

Desa Tejo, Qomaruddin. Menurutnya banjir yang terjadi tahun ini merupakan luapan kali dalam berskala besar

akibat intensitas hujan yang menguyur Bojonegoro beberapa hari ini.

ke halaman 11

Setelah Provinsi Lain, Jatim Turut Geruduk Pusat mendagri) RI. Kedatangan mereka untuk mempertanyakan kembali mengenai surat penghentian pencetakan e-KTP oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. “Masalah e-KTP bukan hanya Jatim, tapi telah menjadi permasalahan nasional dengan adanya surat dari Kemendagri No 6626 tertang-

tindih perjalanan dinas sebesar Rp 89,3 juta. Direktur FITRA Ucok S Khadafi mengatakan, pihak aparat hukum harus membuka kasus penyimpangan perjalanan dinas tersebut. Alasannya, kerugian negara sudah jelas sangat yaitu mencapai Rp 22,6 miliar, dan telah melanggar Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. “Meskipun 16 SKPD itu pada 2014 udah membayar potensi kerugian ke Kas Daerah (kasda), namun jelas

ke halaman 11

Guru Harus Siap Mengajar Silang Daerah

gal 18 November 2014. Di surat itu menyebutkan kalau tertanggal 1 Desember belum bisa dilakukan pencetakan eKTP sampai menunggu keputusan lebih lanjut,� kata Kepala Disnakertransduk Jatim Dr H Edi Purwinarto, Kamis (18/12).

Dindik Surabaya, Bhirawa Berbagai dampak pemberlakuan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah mulai didugaduga berbagai pihak. Tak terkecuali nasib tenaga pendidik jenjang pendidikan menengah (Dikmen) SMA/SMK dan Pendidikan Luar Biasa (PLB) yang akan bernaung di bawah provinsi. Ke depan, para guru itu harus siap mengajar silang daerah. Dampak itu memungkinkan terjadi jika guru kekurangan jam mengajar di daerah asalnya. Mereka harus siap jika sewaktu-waktu ditambah jam mengajarnya meski di luar kota tempatnya tinggal. Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya Martadi menyatakan, ini menjadi konsekuensi perubahan aturan yang memuat tiga aspek penting.

ke halaman 11

ke halaman 11

Terkait Penghentian Pencetakan e- KTP Pemprov, Bhirawa Setelah provinsi lain seperti Jawa Tengah dan Sumatera, Jumat (19/12) hari ini, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim bersama Disnaker Kabupaten/Kota mendatangi langsung Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Ke-

Pemprov, Bhirawa Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) merilis telah terjadi dugaan penyimpangan anggaran sebesar Rp 22,689 miliar di Pemprov Jatim pada 2013. Penyimpangan itu terjadi terjadi di 16 SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di lingkungan pemprov. Rinciannya, Rp 14,4 miliar bentuk perjalanan dinas fiktif atau tidak riil dan bentuk penyimpangan dalam bukti tidak lengkap sebesar Rp 7,7 Miliar. Kemudian penyimpangan dalam bentuk mark up atau harga tinggi sebesar Rp 403 juta serta tumpang

Inovasi Mahasiswa Ubaya

Ciptakan Alat Bantu Tuna Daksa untuk Bantu Menggunakan Pakaian Inovasi digulirkan oleh mahasiswa Ubaya. Empat mahasiswa Teknik Manufaktur menciptakan alat bantu bagi penyandang tuna daksa untuk menggunakan pakaian sendiri. Gegeh, Kota Surabaya Kemandirian penyandang tuna daksa untuk beraktivitas selama ini kerap terkendala. Untuk beraktivitas, mereka kerap membutuhkan kehadiran orang lain, terutama penderita yang tak memiliki tangan. Termasuk dalam berpakaian. Untuk membantu penyandang tuna daksa mengatasi keterbatasan fisiknya, empat mahasisw Teknik Manufaktur menciptakan alat untuk membantu mereka menggunakan pakaian. “Setiap hari, kami melakukan akti-

vitas berpakaian dan terlintas di benak kami, bagaimana dengan orang yang tuna daksa. Mereka pasti sangat sulit untuk berpakaian,� kata anggota tim mahasiswa Ubaya, Andrew Setijo di Surabaya, Kamis (18/12). Akhirnya, ia bersama ketiga rekannya melakukan survei ke beberapa yayasan tuna daksa di Surabaya. Hasilnya, penderita tuna daksa yang tidak memiliki kedua tangan membutuhkan

ke halaman 11

gegeh/bhirawa

Penderita tuna daksa cacat tangan kini bisa mandiri karena mahasiswa Ubaya mampu menciptakan alat bantu yang disebut hang-man untuk membantu mereka menggunakan pakaian sendiri.


SURABAYA

2

Jumat Pahing 19 DESEMBER 2014

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

PAD Pajak Kendaraan Bermotor Capai Target Pemprov, Bhirawa Target realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor Pajak Kendaraan Bermotor(PKB) Jatim tahun 2014, nyaris terealisasi 100 persen. Sampai 15 Desember sektor PKB telah menyetor PAD sebesar Rp4,124 triliun atau 99,38 persen dari target sebesar Rp4,150 triliun. “Target realisasi PAD ini bisa terwujud berkat kerja keras dan kerjasama yang terjalin dengan baik antara Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jatim, Dispenda Provinsi Jatim dan PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jatim,” kata Sekdaprov Jatim, Dr H Akhmad Sukardi MM, selaku Ketua Umum Tim Pembina Samsat Provinsi Jatim saat membuka Rapat Tim Pembina Samsat Provinsi Jatim semester II TA 2014 di Kantor Dispenda Provinsi Jatim, Kamis (18/12). Menurut Sekdaprov, khusus untuk penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) masih kondisinya mengkhawatirkan. Sebab sampai 15 Desember 2014 baru mencapai 96,58 persen, atau sebesar Rp3, 863 triliun dari target sebesar Rp4 triliun. “Namun secara keseluruhan realisai PAD sampai Desember 2014 dari semua sektor pajak sudah mencapai lebih dari 90 persen. Saya optimis sampai akhir Desember semua target akan terpenuhi dan mencapai 100 persen,” imbuhnya. Dijelaskan, Rapat Tim Pembina Samsat Semester II akan membahas bagaimana cara mengurangi kendaraan yang tidak daftar ulang. Hal itu mengakibatkan piutang pajak membengkak, dan sampai No-

pember 2014 mencapai Rp1 triiun. Upaya Ini penting karena itu merupakan permasalahan bagi instansi dalam Kantor Bersama (KB) Samsat. “Jika ditangani serius diharapkan bisa menambah pencairan piutang pajak, dan data menjadi akurat dengan pengesahan setiap tahun,” ungkapnya. Per 1 Januari 2015, lanjutnya, akan diberlakukan Akuntansi Berbasis Akrual sesuai dengan Permendagri No. 64 Tahun 2013. Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa piutang yang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, karenanya piutang yang diperkirakan tidak akan tertagih dilakukan penyisihan. “Untuk itu perlu dibuat kebijakan akuntansi penyisihan piutang berdasarkan upaya tagih yang telah dilakukan. Sehingga UPT Dispenda Provinsi Jatim bisa menentukan kualitas piutang yang telah dikonversi menjadi besaran rupiah,” terangnya. Lebih lanjut disampaikan, sebagaimana diketahui bahwa sejak 1 Desember 2014 sampai dengan 28 Februari 2015, Gubernur Jatim telah membuat kebijakan memberikan keringanan dan pembebasan pajak daerah. Kebijakan itu berlaku untuk kendaraan bermotor

PANGGUNG BIROKRASI

PAN Rekom Risma Surabaya, Bhirawa Berdasarkan evaluasi penilaian yang dilakukan tim delapan DPD PAN Surabaya, kepemimpinan Tri Rismaharini di Kota Surabaya dianggap cukup sukses hingga sekarang. Untuk itu dalam tahapan pemilihan Calon Walikota Surabaya, tim delapan DPD PAN Surabaya mulai meminta pendapat kader PAN dan warga kota Surabaua terhadap sosok Tri Rismaharini untuk diusung dalam Pilwali 2015 untuk masa jabatan Wali Kota tahun 2015 – 2020. Koordinator tim delapan DPD PAN Surabaya, Hamka Mudjiadi Salam mengatakan, berdasar evaluasi penilaian yang dilakukan tim delapan DPD PAN Surabaya, kepemimpinan Tri Rismaharini di Kota Surabaya cukup sukses hingga sekarang ini. Gaya dan Sepak terjangnya sebagai Wali Kota Surabaya menunjukkan ciri khas arek Suroboyo yang ulet, keras, tidak sombong, pekerja serta pemikir hebat. Ini dibuktikan dengan keberhasilan Kota Surabaya meraih berbagai predikat dan penghargaan dari Indonesia maupun Q gat dari mancanegara.Q

iib/bhirawa

Sekdaprov Jatim Dr H Ahkmad Sukardi MM menyerahkan bantuan satu unit mobil patwal kepada Dirlantas Polda Jatim AKBP Budi Mulyanto secara simbolis di Ruang Loka Artha Proja Dispenda Jatim. roda 2 dan 3 serta kendaraan bijakan pembebasan dimak- kegiatan pelayanan pada KB itu dilakukan untuk survey seumum plat dasar kuning. sudkan untuk akurasi database Samsat Prov. Jatim. Kegiatan hubungan dengan layanan yang Kebijakan ini dilakukan untuk kendaraan bermotor yang tidak yang dilaksanakan tanggal 18 memiliki tagline “Mengubah Kanmeringankan beban rakyat melakukan daftar ulang,” urainya. sampai 19 Desember 2014 tor Menjadi Mesin’. Jatim akibat kenaikan harga Pada kesempatan yang sama, tersebut diikuto oleh 150 orang. “Sebagai konsekuensi hal itu, bahan bakar minyak. Kepala Dispenda Provinsi Jatim Boby menyampaikan, setelah kita harus lebih gencar dalam “Pembebasan denda pajak itu Boby Sumiarsono mengatakan, acara launching ATM Samsat pengembangan dan sosialisasi diberlakukan berdasarkan Un- maksud diadakan kegiatan Ra- Jatim yang digelar tanggal 18 Juli kepada Wajib Pajak terkait dang-Undang, sehingga wajib pat Tim Pembina Samsat Semes- 2014, hampir seluruh Dispenda di kemudahan yang diperoleh bila pajak harus tetap membayar ter II adalah untuk membahas Indonesia melakukan study band- menggunakan ATM Samsat JaQ iib pokok pajaknya. Selain itu ke- permasalahan dan solusi terkait ing ke Provinsi Jatim. Kunjungan tim,” tandasnya.Q

Dewan Tuding PT DBJ Gunakan Pedagang sebagai Tameng DPRD Surabaya, Bhirawa Pemilik lahan Pasar Buah Koblen diduga menjadi backing pedagang untuk menolak penutupan pasar di eks Rumah Tahanan Militer(RTM) tersebut. PT Dwi Budi Jaya (DBJ) selaku pemilik lahan dicurigai sebagai pemicu persoalan. Menurut Tri Didik Adiono wakil ketua Komisi B DPRD Surabaya dirinya mendapatkan info bahwa pemilik lahan berniat akan membangun gedung untuk perkantoran dan pusat perbelanjaan. “Saya mendapatkan info yang bisa dipercaya bahwa sebenarnya PT Dwi Budi Jaya (DBJ) berniat akan membangun lahannya untuk gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan, tetapi pengajuan SKRK nya tidak pernah disetujui karena dalam grand design tata kota di Bappeko lahan itu akan dibutuhkan pemkot,” jelasnya, Kamis (18/12). Masih Tri Didik, Tentu saja kami kecewa setelah mengetahui hal itu, karena dari awal

kami memposisikan diri untuk membela para pedagang pasar buah Koblen semata-mata untuk menjaga sentra perekonomian rakyat. “Sayangnya saya juga melihat sisi lain di pihak pemilik lahan yang saya curigai punya kepentingan lain di balik perjuangan para pedagang, karena kabarnya pemilik lahan juga akan membangun gedung di area itu, artinya selama ini saya menganggap pedagang dijadikan tameng untuk kepentingannya,” tudingnya. Namun demikian politisi PDIP ini tetap meminta agar Pemkot Surabaya tetap bertindak arif dan bijaksana dalam menghadapai kelompok pedagang yang berusaha mempertahankan stan yang selama ini telah dijadikannya sebagai tempat mengais rejeki untuk keluarganya. “Saya mohon Pemkot Surabaya khususnya Satpol- PP untuk tidak over protektif di lokasi pasar koblen, karena

bagaimanapun juga disana itu juga ada warga kita, apalagi masih banyak barang dagangan yang tersisa dan masih bisa dijual, karena jenisnya buah, maka ada masanya dan cepat busuk,” pintanya. Hal senada juga diucapakan Erwin Thahyuadi anggota Komisi B DPRD Surabaya yang mengatakan jika lahan eks rumah tahan militer yang kini telah menjadi sentra pasar buah tradisional kelas grosir telah masuk dalam grand design tata kota Surabaya untuk lokasi pembangunan gedung dan salah satu terminal AMC. “Atas inisiatip sendiri, saya bertandang ke kantor Bappeko Surabaya, dan hasilnya ternyata benar bahwa area pasar koblen telah direncanakan untuk pembangunan gedung dan sebagian untuk sarana statsiun AMC, namun Pemkot juga harus memikirkan relokasi para pedagang buah kelas grosir ini, jangan hanya main sikat,” ucap Q gat,dre Erwin Thahyuadi.Q

Disperindag Gelar Operasi Pasar Pemprov, Bhirawa Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur mulai hari ini Kamis (18/12) menggelar Operasi Pasar (OP) bantuan ongkos angkut menjual beras premium dengan harga Rp 8.600/kg. Kemudian minyak goreng kemasan botol Rp 9.700/litr, gula pasir Rp 8.500/kg dan tepung

terigu segitiga biru kemasan Rp 7.000/kg Kepala Seksi Bina Pasar dan Distribusi Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jawa Timur M Hamid Pelu saat di kantornya Surabaya. Kamis (18/ 6) mengatakan, dengan harga yang cukup murah beras, minyak goreng, gula pasir dan tepung terigu

banyak diminati masyarakat khusunya masyarakat menengah kebawah. OP bantuan ongkos angkut dalam antisipasi lonjakan harga yang disebabkan pasca naiknya harga BBM dan permintaan beberapa bahan pokok menjelang Natal dan Tahun baru 2015. OP akan berlangsung selama 13 hari

dimulai 18-31 Desember 2014 dan dilaksanakan di berbagai pasar tradisional kab/kota di Jawa Timur. Khusus di Surabaya OP dipusatkan di Pasar Wonokromo, Tambakrejo, Pucang dan Pasar Soponyono Rungkut. Sedangkan di setiap kabupaten/kota hanya disiapkan satu-dua titik di pasar tradisional.

Masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah akan merasa terbantu dengan adanya OP tersebut, harga komoditi yang dijual di bawah harga pasar. Meskipun harga bahan pokok OP subsidi ongkos angkut cukup murah namun masyarakat tidak boleh memborong Q iib terlalu banyak.Q

Penelusuran Aset PWU, Temui Jalan Buntu DPRD Jatim, Bhirawa Komisi C DPRD Jatim menemui jalan buntu menelusuri aset PT PWU. Beberapa kali hearing dengan BUMD pimpinan Arif Afandi tersebut tidak juga membuahkan hasil. Pertemuan Kamis (18/12) dengan penyewa aset Ngagel ,PT Benoa Nusantara , tetap tidak ada informasi signifikan terkait kejelasan aset tersebut. General Manajer PT Benoa Nusantara, Sukartono yang hadir, hanya menyebut bahwa masih memiliki hak pengelolaan hingga 2033 sebagaimana perjanjian. Namun, berapa nilai sewa yang dibayar hingga klausul apa saja yang ada dalam perjanjian bersama PT PWU, tetap tidak ditunjukkan. Terkait hal ini sumber di internal Provinsi Jatim menyebut, bahwa PT PWU berani melawan’ Komisi C DPRD Jatim karena ada garansi dari Gubernur Jatim Soekarwo. Hal ini pula yang membuat Komisi C DPRD Jatim keder dan tidak lagi getol mendesak agar Direktur Utama PT PWU, Arif Afandi diganti. Untuk diketahui, belakangan Komisi C tidak lagi menyuarakan pergantian dirut PT PWU. Tetapi hanya menghendaki adanya transparansi aset PT PWU hingga addendum terhadap kontrak kerjasama dengan PT Benoa Nusantara. Ketua Komisi C DPRD Jatim Thoriqul Haq menampik tudingan tersebut. Pihaknya mengaku tidak ada tekanan dari pihak manapun atas sikap kritis terhadap PT PWU selama ini. “Sampai detik ini kami tetap teguh dalam memperjuangkan aset Pemprov Jatim. Kami juga sampaikan kepada seluruh anggota untuk tidak tergoda dengan apapun,”tukasnya. Lebih jauh, anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa (FPKB) ini juga menampik bahwa mereka telah ‘masuk angin’ (menerima suap dari PT PWU dan PT Benoa Nusantara, seperti yang ramai dibicarakan. “Tidak benar informasi itu. Sampai sekarang semua anggota masih solid dan akan tetap kritis terhadap PT PWU,”tegasnya. Terkait dengan desakan mundur terhadap Dirut PT PWU yang melemah, Thoriq beralasan bahwa pihaknya masih mencari bukti yang cukup untuk itu. “Tidak mungkin kami meminta mundur kalau bukti penyimpangan belum ada. Karena itu, kami masih terus menelusuri. Bila memang ada hal yang tidak beres terhadap pengelolaan aset itu, tentu harus ada tindakan Q cty tegas,”tukasnya.Q

Parade Senja Surya Grahadi

Digagas Era Wahono, Dilaksanakan Sularso, Abadi sampai Era Soekarwo Setiap tanggal 17 sore, sebuah upacara penurunan bendera merah Putih digelar di gedung negara Grahadi. Sejumlah pertunjukkan kesenian terutama Drum band selalu disajikan sebagai bagian dari upacara yang disebut Parade Surya Senja itu. Bagaimana sejatinya sejarah parade Surya Senja di Grahadi digagas? Sebelum ada upacara ini , sekitar tahun 1985an setiap tanggal 17 sore, sekelompok grup Drum Band (DB) melakukan pawai jalan kaki berkeliling kota menyusuri jalan-jalan protokol seputar kawasan gedung Negara Grahadi Surabaya. Dari sini , digabung dengan inspirasi upacara Parade Senja yang ada di Istana negara Jakarta , para punggawa drum band yang sering berlatih di kawasan Grahadi mengusulkan kepada Gubernur Jawa Timur Wahono saat itu, agar tanggal 17 sore tiap bulannya diadakan seperti Parade Senja. Sampai akhirnya diawal kepemimpinan Gubernur Ja-

tim Soelarso, pada tahun 1988 usulan itu direspon dengan memanggil personil dari Garnisun Surabaya selaku panitia upacara dan pejabat Biro Kesra Setdaprov.Jatim untuk menyelenggarakan upacara penurunan bendera dan atraksi DB. Pada tanggal 17 Oktober 1988 untuk pertama kalinya Parade Surya Senja Upacara Penurunan Bendera di Grahadi diadakan dengan Inspektur Upacara Gubernur Jatim Soelarso sekaligus memberikan amanat Irup. Sedangkan pengisi acara sebelum upacara adalah DB SMA Takmiriyah Surabaya. Perhatian Pak Larso terhadap pelaksanaan Parade Surya Senja ini dengan berkirim surat kepada Bupati dan Walikota se Jatim agar me-

ngirimkan delegasi DB untuk tampil secara bergilir di Grahadi. “ Surat yang ditanda tangani Pak Gubernur Soelarso ini selalu saya lampirkan pada saat menyurati Bupati Wali kota “ kenang Affandi mantan Sekuim Persatuian drumb band Indonesia yang sekarang aktif di BKM Kertajaya Surabaya ini. Dalam perjalanan Parade Surya Senja di Grahadi ini kepanitiannya sekarang ini ditangani oleh Biro Kesejahteraan Masyarakat Sekdaprov.Jatim, Kogartap 3 Surabaya, Dinas Pendidikan Prov.Jatim serta didukung PDBI.Jatim. Pemerintah Prov.Jatim memberikan apresiasi kepada semua pengisi acara ini berupa Piagam Penghargaan. Petugas, peserta upacara dan penampil unjuk gelar melibatkan pelajar dari tingkat TK sampai Mahasiswa dan umum. Bertindak selaku Inspektur upacara secara bergilir adalah Kepala SKPD Pemprov.Jatim.

Salah satu atraksi anak-anak saat oarade surya senja di gedung Negara Grahadi, Rabu (17/12). Seluruh Inspektur Upacara yang pernah bertugas di acara Parade Surya Senja ini,

sepakat bahwa kegiatan ini adalah wahana bagi generasi pemuda-pemudi pe-

geh/bhirawa

nerus bangsa untuk mempertebal rasa nasionalisme dan patriotisme sekaligus

untuk menanamkan nilainilai kejuangan dan kepahlawanan kepada seluruh anak bangsa. Kombes Pol.Drs.Suharno,SH Karo Bina Mitra Polda Jawa Timur mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya maka melalui kegiatan parade senja ini para generasi muda dapat menteladani nilai kepahlawanan dan kejuangan yang telah dicontohkan para pahlawan. “ Sebagai generasi penerus perjuangan bangsa maka harus tahu semangat pengorbanan para pahlawan melalui upacara ini “ kata Suharno saat bertugas selaku Irup Parade Surya Senja Upacara Penurunan Bendera di Garahadi Surabaya, sore (17/12). Ditambahkannya mengahadapi era ketebukaan maka generasi muda penerus perjuangan ini harus semakin mempertebal semangat kebangsaan, nasionalisme dan patrioQ geh tisme.Q


SURABAYA

Jumat Pahing 19 DESEMBER 2014

3

Tak Ada Juknis, Pendataan Ujian Kejar Paket Belum Jalan Pemprov, Bhirawa Belum adanya petunjuk teknis Kemenbuddikdasmen terkait Ujian Nasional(UN) non formal menghambat pendataan Data Nominasi Sementara (DNS) peserta UN kejar paket. Dinas Pendidikan Jatim tidak melakukan pendataan peserta UN kejar paket karena belum ada payung hukum.

trie diana/bhirawa

Tertibkan PKL

Team Odong-odong Satpol PP Surabaya saat melakukan penyisiran dan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan diatas pedestrian depan RSUD Dr Soetomo Surabaya.Tampak petugas odong-odong menertibkan beberapa penjual biasanya mangkal, Kamis (18/12).

Diduga Ada Intervensi Kasus Penipuan Batu Bara

Tak Segera Pelimpahan Tahap Dua, Polda Terancam Pra Peradilan Surabaya, Bhirawa Meski penyidikan kasus dugaan penipuan dan penggelapan batu bara senilai Rp 3,2 miliar dinyatakan sempurna (P21). Namun Polda Jatim sampai saat ini belum juga melakukan tahap dua pelimpahan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim. Pauline Tan selaku korban dan pemilik PT Sentosa Laju Energy (SLE) mengaku, adanya ketidakadilan proses hukum dari Polda Jatim atas kasus yang menimpanya. Oleh karenanya pihaknya pun mengancam akan melakukan tuntutan hukum kepada Polda Jatim melalui gugatan Pra peradilan. Rencana gugatan pra peradilankan Polda Jatim disampaikan melalui

dua orang juru bicara korban, yakni Tomi Haryo dan Boy Sitorus. Menurut Tomi, jika proses tahap dua kasus ini tidak dilakukan, maka para korban akan melakukan gugatan pra peradilankan Polda Jatim. “Sudah jelas penyidikan telah dinyatakan P21, namun sampai saat ini tersangka Lenny Silas dan Usman Wibisono tak juga dilimpahkan ke Kejaksaan,” terang Tomi Haryo didampingi Boy Sitorus, Kamis (18/12). Dijelaskan Boy, korban merasakan ada kejanggalan dalam penangganan kasus penipuan dan penggelapan yang dilakukan Direktur dan Komisaris dari PT Energy Lestari Sentosa (ELS). Korban juga khawatir akan dihentikannya penegakan

hukum atas kasusnya, seperti halnya kasus lain yang melibatkan tersangka Lenny Silas. Lanjut Boy, selain Pauline Tan juga banyak pihak-pihak lainnya yang merasa dirugikan akibat perbuatan-perbuatan tersangka. Bahkan dari korban-korban tersebut beberapa orang diketahui telah membuat laporan pengaduan resmi baik di Polda Jatim mupun langsung ke Bareskrim Mabes Polri. Diantaranya korban Usadi dengan nilai total uang yang digelapkan sebesar sekitar Rp 10,1 miliar, dan Raymond Evert Lisapaly, No: LP/195/II/2014/Bareskrim dengan nilai total uang yang digelapkan/ditipu sebesar sekitar Rp Q bed 6,4 Milyar.Q

Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dindik Jatim, Nasor mengatakan, sampai saat ini petunjuk teknis pelaksanaan UN dari kementerian belum ada kejelasan. Meski demikian, persiapan UN formal tetap dapat berjalan, yaitu dengan mulai mendata peserta. Tetapi hal itu tidak dapat dilakukan untuk mempersiapkan ujian kejar paket. Sebab, aplikasi yang digunakan untuk mendata DNS hingga kini tak kunjung diterima dari pusat. “Sebenarnya sudah ada aplikasinya. Tapi waktu kita minta belum bisa diberikan. Katanya masih menunggu keputusan menteri dulu,” tutur Nasor saat dihubungi, Kamis (18/12). Nasor mengaku, berkaca pada pengalaman-pengalaman sebelumnya, semestinya bulan-bulan ini pendataan DNS hampir selesai, sebab sejak November, pendataan DNS itu sudah dimulai. Sebagai langkah persiapan, lanjut Nasoir, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh daerah untuk tetap mempersiapkan berkas-berkas peserta yang akan mengikuti ujian kejar paket. Dari berkas itu selanjutnya diverifikasi dan jika aplikasi pendataan sudah diterima, data tinggal dimasukkan. “Di ujian kejar paket ini berbeda. Kita tidak hanya mendata, tetapi juga memverifikasi berkas peserta. Apa mereka peserta didik yang mengikuti proses kegiatan belajar mengajar atau tidak,” kata dia. Sementara itu, Kepala Dindik Jatim Harun mengakui, di akhir tahun biasanya proses surat menyurat sudah terjadi dan pihaknya sudah menggelar koordinasi dengan kabupaten/kota. “Kalau sekarang apanya yang mau dikoordinasikan, wong petunjuknya belum ada,”katanya.

Meski belum jelas, pihaknya sudah berjaga-jaga dengan menyiapkan daftar nominasi sementara (DNS) peserta UN 2015. Harun men-deadline, penyusunan DNS ini sudah rampung akhir Desember 2014 sehingga awal tahun sudah ditetapkan menjadi DNT. Harun meyakini UN tahun ajaran ini tetap dilakukan meskipun pada akhirnya nanti hanya dijadikan proses pemetaan kualitas pendidikan. Dia juga belum tahu apakah nanti akan melibatkan perguruan tinggi, kepolisian dan institusi lain dalam penyelenggaraan UN. Sebab, mulai tahun ini kementerian pendidikan tinggi yang membawahi perguruan tinggi sudah berpisah dengan Kemenbuddikdasmen. “Siapa yang ditunjuk dan bagaimana prosedurnya belum ada petunjuk. Jumat besok (hari ini) kami diundang rapat ke Jakarta. Yang jelas secara SDM dan lain-lain kami sudah siap melaksanakan UN,”tegasnya. Ditemui terpisah, Kabid Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Surabaya Sudarmanto mengaku juga telah memulai persiapan UN meski belum ada kejelasan terkait Prosedur Operasional Standar (POS). Diantaranya ialah menyiapkan DNS dan menentukan rayon. Selain itu, persiapan untuk pengawas UN di tingkat sekolah juga sudah mulai ditata. Menyikapi ketidakjelasan ini, mantan Kepala SMAN 16 Surabaya ini mengambil sisi positifnya. “Saya rasa kalau Surabaya tidak perlu risau karena dekat dengan provinsi. Jadi untuk masalah naskah dipastikan tidak akan terlambat . Kalaupun toh ada naskah yang rusak kooordinasinya juga mudah karena dekat. Yang penting sekolahQ tam nya siap,”pungkasnya.Q

Ingat Pentingnya Air, Peneliti Balitbang Analisis Cadangan Air Tanah Pemprov, Bhirawa Diawali dengan pentingnya penggunaan air untuk kehidupan mahluk hidup, peneliti asal Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Jatim, Husein dengan memaparkan hasil penelitiannya berjudul ‘Analisis Cadangan Air Tanah Terhadap Perubahan Penggunaan Lahan di

Jawa Timur’. Dari dua lokasi objek penelitian yaitu Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember. Kalau di Kabupaten Banyuwangi di Kecamatan Licin, Songgon, Wongsorejo, Kalibaru, dan Pesanggaran, sedangkan Kabupaten Jember di Kecamatan Puger, Balung, Kali Wates, Kalisat, dan Sumberjambe.

‘Dari hasil penelitian selama 9 bulan ini, ternyata rata-rata kecamatan yang menjadi objek penelitian tersebut ternyata kebutuhan air bersihnya masih terpenuhi. Kalau di Kecamatan Kalibaru di Kabupaten Banyuwangi masih membutuhkan bantuan dari Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral setempat untuk penyediaan

air bersih,” katanya, (18/12). Sementara, lanjutnya, upaya mengatasi agar cadangan air tanah tetap stabil debit airnya maka strateginya adalah harus ada aksi atau gerakan penanaman pohon pada kawasan lahan hutan yang telah gundul melalui Dinas Perkebunan dan Kehutanan bekerjasama dengan Perhum Perhutani KPH

baik Jember dan Banyuwangi. Menurutnya, analisis cadangan air tanah terhadap perubahan penggunaan lahan di Jember dan Banyuwangi harus ada komitmen yang kuat dari pemerintah dalam hal ini Pemkab/kota, Badan Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) dan Perum Perhutani. Diantaranya Pemkab/kota harus mengem-

bangkan kawasan hijau minimal 30 persen dari luasan wilayahnya. “Proses pengawasan terhadap penebangan pohon harus tercatat dengan jelas dan dilaporkan ke kepala daerah baik Bupati/Walikota hingga Gubernur. Tak hanya pengawasan, namun pendistribusiannya juga harus jelas,” Q rac tandasnya.Q

Dinyatakan Sehat, Nurul Pulang Kampung

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur

Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi menyerahkan penghargaan Anugerah Wisata Kategori Daya Tarik Wisata Alam, terbaik I Pantai Karang Gongso Kabupaten Trenggalek. pada Bupati Trenggalek

Surabaya, Bhirawa Setelah dinyatakan sehat pasca pemisahan dengan almarhum Rahma Anindita Vany Maulida, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr Widji Lestariono dan Direktur Utama RS Al Huda Banyuwangi, dr Faida menjemput bayi kembar siam, Nurul Anindya Vina Maulida di RSUD dr Soetomo, kemarin (17/12). Ketua Tim Pusat Penanganan Kembar Siam Terpadu (PPKST) RSUD dr Soetomo, dr Agus Harianto SpA(K) menyatakan jika pihaknya sudah bisa mengembalikan Nurul ke kampung halamannya lantaran luka bekas pemisahannya sudah kering dan tertutup sempurna. “Orang tuanya sudah kita arahkan cara untuk membersihkan lukanya,” kata Agus ketika pemulangan Nurul di Ruang Rapat Direktur RSUD dr

Soetomo. Kendati demikian, RSUD dr Soetomo tidak serta merta melepas Nurul untuk selamanya. Nurul tetap perlu kontrol dari tim PPKST. “Setiap enam bulan sekali, Nurul tetap kontrol ke sini (RSUD dr Soetomo,red),” jelasnya. Selain mengontrol bekas lukanya, tim PPKST juga akan melihat perkembangan bayi yang mengalami dempat dada dan perut xyphoomphalopagus. “Masalah operasinya sembuh total, problemnya sekarang cuma kebutaan yang sudah stadium lima,” jelasnya. Karena memang Nurul mengalami kebutuaan sejak lahir, sehingga tidak bisa sembuh. Sedangkan, almarhum kembarannya Rahma mengalami masalah jantung. Keadaan itu membuat Rahma Q dna meninggal pasca dipisahkan dengan Nurul.Q

NU di Tahun Kebudayaan

Pembangunan Pariwisata untuk Peningkatan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Setiap tahunnya, Pemprov Jatim melangsungkan pemberian penghargaan terhadap objek wisata dan pemerintah yang peduli terhadap berkomitmen dan peduli terhadap pengembangan sektor wisata yang terbungkus dalam Malam Anugerah Wisata Jawa Timur 2014. Dalam Malam Anugerah Wisata Jawa Timur 2014, Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi mengatakan, Jatim memiliki sumberdaya yang tidak pernah ada habisnya. Oleh karena itu, pembangunan pariwisata memiliki arti penting bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. “Pembangunan wisata, harus berdasarkan pada prinsip pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutann berorietasi pada pengurangan kemiskinan, pelestarian lingkungan, dan upata melestarikan kearifan budaya lokal,” terang Sukardi ketika di Taman Chandra Wilwatikta, Pandaan, Pasuruan. Bahkan, Sukardi juga mengimbau pada seluruh bupati dan walikota, serta pelaku wisata agar terus meningkatkan pengelolaan dan mengembangkan potensi daya tarik wisata dan infrastruktur pendukungnya. Harapannya, pariwisata di Jatim dapat mengalahkan pariwisata di Bali. Dikatakannya, hal itu bukanlah sesuatu yang mustahil. Pasalnya, Jatim memiliki banyak potensi wisata yang luar biasa . Antara lain, potensi wisata alam, potensi wisata buatan, dan wisata souvenir yang masing-masing kabupaten/kota di Jatim memilikinya. “Seperti slogan Jawa

Timur, selalu luar biasa,” kaKemudian, Kategori Daya tanya. Tarik Wisata Buatan, terbaik Sementara, Kepala Dinas I Agro Belimbing Ngingnrejo Kebudayaan dan PariwisaKabupaten Bojonegoro, terta Jatim, Dr H Jarianto Msi baik II Museum Angkut Kota mengatakan, Malam AnuBatu, dan terbaik III Taman gerah Wisata Jawa Timur Wisata Tirtonimolo Kabupat2014 merupakan ajang unen Ngawi. tuk memotivasi para pelaku Kategori Daya Wisata Fawisata serta daerah di Jawa vorit yang dipilih pemirsa TV Dr H Jarianto Msi Timur yang peduli dengan berdasarkan poling SMS, pengembangan wisata di daerahnya. diberikan kepada Purnama Seruling Acara penyerahan penghargaan Penataran, Kabupaten Blitar. Sedangdibidang kepariwisataan yang ke-9 ini kan lima Pemkab/kota yang mendapdigelar di Taman Candra Wilwatikta at penghargaan atas komitmennya Pasuruan, Jawa Timur, Kabupaten dan kepeduliannya yang tinggi terPasuruan, Jumat malam (29/11). hadap pengembangan sektor wisata, Berikut nama-nama penerima pengantara lain, Pemkab Lumajang, Pemkhargaan, untuk Kategori Daya Tarik ab Ngawi, Pemkab Ponorogo, PemkWisata Alam, terbaik I Pantai Karang ab Pasuruan Pemkab Magetan. Gongso Kabupaten Trenggalek, terKhusus tahun ini, Dibudpar juga membaik II Sungai Pekalen Wisata Arung berikan penghargaan terhadap kelomJeram Kabupaten Probolinggo, terbaik pok sadar wisata (pokdarwis) tingkat III Pantai Bama Taman Nasional Baluprovinsi Jatim 2014. Para penerimanya ran Kabupaten Situbondo. antara lain, Juara I Pokdarwis GubugklaSelanjutnya, Kategori Daya Tarik kah Kabupaten Malang, Juara II PokdarWisata Budaya, terbaik I Makam wis Podang Lestari Kabupaten Kediri, Sunan Bonang Kabupaten Tuban, Juara III Pokdarwis Mangrove Bedul terbaik II Museum Keraton Sumenep Kabupaten Panyuwangi, Harapan I PokKabupaten Sumenep, terbaik III Mondarwis Sendangduwur Kabupaten Lamumen Tugu Pahlawan dan Museum ongan, dan Juara II Pokdarwis Singo Q rac 10 November Kota Surabaya. Mengkok Kabupaten Lamongan.Q

Titik S Ariyanto mendapat ucapan selamat dari Wakil Wali Kota Batu usai menerima penghargaan AWJ 2014.

Lesbumi PWNU Jatim Gelar Kesenian Bernafaskan Islami Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PWNU Jawa Timur akan menggelar acara kesenian bernuansa Islami. Di tahun kebudayaan yang dicanangkan Pemprov Jatim, Lesbumi memberikan wadah bagi masyarakat khususnya seniman dan budayawan untuk unjuk gigi dalam tajuk ‘NU di Tahun Kebudayaan 2014’. Ketua Lesbumi PWNU Jatim, Nonot Sukrasmono mengatakan, kegiatan ini berlangsung 21-27 Desember 2014 di gedung PWNU Jatim. Dan dibuka oleh Dirjen Kebudayaan Prof Kacung Marijan dengan diawali orasi budaya oleh KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah selaku ketua PWNU Jatim. “Dibukanya pameran lukisan kaligrafi ini menampilkan karya para seniman di Jatim. Selain itu, juga merupakan respon Lesbumi PWNU Jatim atas agenda Pemprov yang mencanangkan tahun 2014 sebagai tahun kebudayaan,” kata Nonot saat jumpa pers di gedung PWNU Jatim, Kamis (18/12). Sebagai bagian dari warga di provinsi Jatim, masih kata Nonot, ternyata banyak seniman yang mempunyai beragam ekspresi lahir dari lingkungan Nahdliyin (sebutan akrab bagi warga NU). Dengan kegiatan ini, dirinya selaku ketua Lesbumi bertujuan, ingin menunjukkan capaian tersendiri bagi NU di bidang kebudayaan, khususnya yang tercermin dalam berbagai

geh/bhirawa

Ketua Lesbumi PWNU Jatim, Nonot Sukrasmono saat konferensi pers di gedung PWNU Jatim, Kamis (18/12). ekspresi kesenian, seperti seni lajnah,” bebernya. rupa, seni sastra, seni music dan Sementara itu, Mashuri selaku pemikiran kebudayaan. ketua panitia mengatakan, sela“Selain itu, ada workshop kali- ma kegiatan berlangsung, pamegrafi oleh pakar kaligrafi HM Su- ran lukisan bisa disaksikan unlaihan Sag. Dengan sasaran tuk umum, menampilkan karya masyarakat dengan maksimal para pelukis. Seperti Nashar peserta 150 orang, setelah itu Batati, Khusnul Bahri, Andik karya mereka akan dipamerkan. Eko, Budi Sulaiman, Iwan SuwarSasaran masyarakat sendiri dari no, Zainal AM, Nabila Dwi pedagang kaki lima sampai kon- Gayatri, Lutfi Sakato, Wadji MS, glomerat bisa berpartisipasi,” Eddy Kuas, Sulton Akbar, Lukimbuhnya yang didampingi ket- man, Amir Kiah, Farid, Edi Sanua pelaksana kegiatan Mahuri. toso, dan Samduro. Pada pembukaan yang dime“Kami membuka seluas-luasriahkan pentas musik Al- nya kepada masyarakat dan banjari dari Tuban, menurut public seni untuk hadir dalam Nonot, sejumlah kalangan telah kegiatan, baik pameran, semimenyatakan kesediannya untuk nar dan pentas kesenian. Dan hadir. Diantaranya, Wali Kota kami juga berharap masyarakat Surabaya Tri Rismaharini, terbuka wawasannya tentang Konjen Republik Rakyat Tion- kesenian, khususnya bagian ekgkok di Surabaya. “ Selain itu, spresi para seniman di lingkunada diantara pejabat yang di- gan NU dan masyarakat secara undang dan pengurus-pengurus luas,” papar Mashuri selaku PWNU Jatim, baik dari badan Ketua panita dan keseharianQ geh otonom maupun lembaga dan nya penulis ini.Q


OPINI

4 TAJUK

Jalan Lain Sasar Prestasi Tak mudah mewujudkan prestasi olahraga, walau tingkat regional (Asia Tenggara, ASEAN) sekalipun. Dibutuhkan pembinaan intensif yang melibatkan peran kepekaan pemerintahan dan partisipasi masyarakat (terutama pengusaha). Pembibitan untuk mencapai prestasi dengan berbagai sasaran even pertandingan harus aktif diselenggarakan. Jaminan prestasi baru terwujud, manakala pembinaan tidak disertai intrik politik, dan musuh paling kronis: KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme)! Itulah yang ingin dicapai, sebelum Indonesia benar-benar siap menjadi “tuan rumah yang beruntung” penyelenggaraan Asian Games 2018. Kali ini pejajagan prestasi disasar melalui multi evenASEAN University Games (SEA-UG, South East Asia Games) XVII di Palembang, 9-19 Desember 2014. Diikuti 6.000 atlet dari 11 negara ASEAN. Walau sebenarnya SEA-UG tidak seberapa gaung-nya. Bahkan masih kalah dibanding ASEAN Youth Games sebagai ajang atlet yunior. Namun sebagian atlet Indonesia saat ini berstatus sebagai mahasiswa. Jadi, SEA-UG bisa dijadikan ujicoba miniatur Asian Games ke-18 di Jakarta. Palembang dipilih sebagai tuan rumah SEA-UG, karena memiliki wisma atlet dan venue cukup memadai bekas SEA Games 2012 lalu. Juga mumpung nama “Jaka baring” masih populer di kawasan ASEAN. Sebelumnya, pada SEA-UG ke-XII (tahun 2004) Surabaya menjadi tuan rumah, kontingan merah-putih menjadi juara umum. Jakarta dan Bandung juga pernah menjadi tuan rumah SEA-UG. Pada ajang SEA-UG, Indonesia sudah langganan juara umum. Sejak pertama kali diselenggarakan (tahun 1981), Indonesia selalu menempati peringkat teratas. Totalnya 11 kali juara umum. Disusul Thailand 3 kali, serta Vietnam dan Malaysia masing-masing sekali. Anehnya, Singapura (dengan persentase mahasiswa tertinggi), belum pernah juara. Agaknya, mahasiswa Singapura (yang serius) tidak tertarik dengan prestasi keolahragaan. Menjadituan rumah even internasional bisa menjadi penguat psikologis mewujudkan mental juara.Selama satu dekade terakhir, sudah banyak kesertaan kontingen Indonesia pada even internasional, tetapi selalu gagal menempati urutan bergengsi. Pada tingkat Asia Tenggara saja, Indonesia hanya menempati urutan keempat. Terakhir pada SEAGke27 (2013) di Myanmar terdapat 33 cabor. Kontingen Indonesia hanya meraih medali emas 64 keping. Padahal sebelumnya, Indonesia berpengalaman menjadi juara umum sebanyak 10 kali. Bahkanpernahberturut-turutselama 4 kali (SEA Games ke-14 tahun 1987 sampai ke- 17 tahun 1993). Seluruhnya berada di luar Indonesia. Paling kerap menjadi juara umum SEAG, sulit dilampaui oleh negara manapun sampai 20 tahun mendatang. Seharusnya harus dipahami telah terjadi kesalahan pembinaan prestasi. Anehnya, hal itu seiring dengan menonjolnya situasi politik dalam negeri, sejak masa reformasi. Memble, semakin tak berprestasi, pastilah ada yang salah dalam manajemen keolahragaan dan pembinaan atlet. Seolaholah spirit prestasi telah pupus. Banyak cabang olahraga hanya disibukkan perseteruan pengurus. Bahkan ditingkat induk organisasi keolahragaan juga terjadi persaingan tak sehat antara KONI dengan KOI. Yang diperebutkan hanya anggaran pembinaan dari pemerintah. Pengurus menjadi urusan, menyebabkan atlet tak terurus. Pada SEA Games mahasiswa di Palembang terdapat 20 cabang olahraga (cabor) akan dipertandingakan. Yakni, atletik, akuatik, pencak silat, catur, bulu tangkis, bola basket, taekwondo, karate, judo, panahan, petanque, bola voli indoor, bola voli pantai, sepak bola, sepak takraw, tenis meja, futsal, tenis lapangan, sepatu roda, dan wushu. Hampir semuanya akan menjadi cabor yang dipertandingkan pada Asian Gemas XVIII 2018, di Jakarta. Pada Asia Games 2018, diharapkan tuan rumah tidak statis. Melainkan bisa memperbaiki posisi sampai masuk 8 besar Asia. Ini bisa terwujud manakala perseteruan antara KONI dengan KOI diselesaikan permanen. Seyogianya, KOI menjadi bagian KONI, sebagai penanggungjawab kesertaan kontingen Indonesia pada ajang internasional.

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Mari Berdoa Pasca Kenaikan BBM BELUM sebulan Pak Joko Widodo dan Pak Jusuf Kalla (JokowiJK) menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden, harga BBM bersubsidi dan solar naik Rp2.000. Berbagai komentar dan protes bermunculan, unjuk rasa tak terelakkan, dan ada pula sindiran seperti adanya poster Jokowi saat kampanye dengan nomor urut 2 ditambahkan menjadi "salam dua ribu". Keesokan harinya sempat tersiar isu bahwa Organisasi Angkutan Darat (Organda) akan melakukan mogok kerja sebagai bentuk protes terhadap naiknya harga BBM. Di Indonesia, hampir setiap kenaikan BBM pasti menuai protes dan unjuk rasa. Lalu dikatakan yang mengalami susahnya hanyalah rakyat kecil, tak demikian dengan rakyat kelas menengah dan kelas atas. Sebenarnya menurut saya, segala lapisan rakyat pasti akan terkena dampaknya. Dibandingkan harus terus berunjuk rasa, lebih baik kita masyarakat mengkritisi kerja pemerintah dan menelaah kemana mengalirnya dana subsidi BBM ini. Jika terdapat transparansi dana tentunya rakyat memahami mengapa harga BBM harus dinaikkan. Dikatakan harga minyak dunia sedang turun, namun mengapa Pak Jokowi tetap menaikkan harga BBM? Alasannya diungkapkan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, yaitu karena harga minyak dunia ini tidak dapat kita lihat per hari, namun harus dilihat dalam jangka panjang. Jika dalam jangka panjang harga minyak dunia ini tetap naik walaupun sedikit, akan tetap menciptakan subsidi. Lebih lanjut lagi dikatakan dengan naiknya harga BBM sebesar Rp2.000 ini akan memberikan tambahan anggaran untuk belanja produktif pemerintah di atas Rp100 triliun. Rencananya biaya ini akan digunakan untuk membangun infrastruktur, meningkatkan produksi pangan, membangun irigasi, transportasi, termasuk pembangunan di sektor maritim, dan yang terakhir yang saya soroti adalah peningkatan layanan kesehatan. Seperti kita ketahui, Bapak Jokowi mengeluarkan Kartu Indonesia Sehat yang dananya diambil dari dana BPJS Kesehatan. Kartu Indonesia Sehat sendiri sebenarnya merupakan penyempurnaan dari program Jaminan Kesehatan Nasional yang sudah ada. drg Stella Lesmana Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia Jl Salemba Raya No 4 Jakarta Pusat 10430

H A R I A N

Mata Rakyat Mitra Birokrat PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Dr. H Sjahrazad Masdar, MA, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK Ali Salim

Jumat Pahing 19 DESEMBER 2014

Mengukir Senyum di Wajah Allah

A

MALAN apakah yang mampu membuat Allah dan Nabi merasa senang? Buku ini akan membahasnya, amalan terbaik yang bisa mengantarkan seorang wanita muslimah mendapatkan lebih banyak cinta dari Allah dan Nabi. Salah satunya yaitu salat sunah. Tahajud, dalam sebuah hadis pernah dikatakan sebagai salat yang paling utama setelah salat fardhu. Salat yang didirikan setelah bangun tidur malam ini memang terkenal karena keutamaannya yang luar biasa. Nabi bahkan tidak pernah meninggalkan tahajud selama hidupnya. Jika seorang wanita mampu istiqamah sebagaimana Nabi, Allah takkan segan memberikan karunia yang berlimpah kepadanya. Dalam buku ini disebutkan sebagian keutamaan salat yang disebut juga qiyamul lail ini. Beberapa di antaranya, memperoleh pertolongan Allah untuk semua permasalahan hidup, menghindarkan diri dari ketergantungan pada makhluk, dianugerahi hati yang tenang dan lembut serta diberikan cahaya dalam kubur (hal. 63-75). Amalan selanjutnya yaitu salat Dhuha. Salat satu ini sangat bermanfaat dalam rangka menarik rezeki. Setelah melaksanakan salat Dhuha, sangat dianjurkan untuk membaca surat al-Waqi’ah agar keutamaannya semakin terasa (hal. 95). Salat lain yang tak kalah penting adalah salat Hajat, Rawatib dan Taubat. Ketiga jenis salat ini sebisa mungkin dijaga dengan istiqamah agar hidup terasa nyaman dan hati kian tenang. Ketiganya juga menyimpan hikmah yang luar biasa. Amalan lain selain salat yang begitu bernilai adalah istiqamah mendaras al-Qur’an. Orang yang disiplin melaksanakannya setiap hari, akan diberikan pahala yang sangat besar di sisi Allah. Dia juga akan ditempatkan bersama malaikat di Surga serta diibaratkan bagaikan buah utrujjah, yang wangi dan manis. Selain itu, Allah akan mengangkat derajatnya di dunia hingga akhirat. Dan jangan lupa, al-Qur’an dapat pula memberi syafaat pagi pembacanya di hari kiamat (hal. 165-173). Puasa menjadi amalan selanjutnya yang juga sangat bermanfaat. Kita dapat mencoba merutinkan puasa Senin Kamis. Puasa ini telah terbukti menjadi jalan sukses dalam meraih cita-cita. Prof. Dr. Ir. Amin Aziz, pendiri

Bank Muamalat mengaku telah puluhan tahun rutin berpuasa Senin-Kamis. Ia merasakan

betul bahw a ibada h satu ini sangat berdampak positif dalam kehidupan dan pekerjaannya (hal. 180). Puasa Daud juga sangat disenangi oleh Allah. Nabi pernah bersabda bahwa seutama-utamanya puasa adalah puasa a la Nabi Daud ini, yaitu dengan sehari puasa dan sehari berbuka. Puasa ini memiliki beberapa

manfaat yang sangat positif yaitu terpeliharanya diri dari kemaksiatan dan dianugerahi ilmu pengetahuan yang istimewa dari Allah (hal. 183, 185). Puasa lain yang memiliki keutamaan besar adalah puasa hari ‘Asyura dan Arafah. Puasa ‘Asyura merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan. Sedangkan puasa Arafah memiliki manfaat untuk menghapus dosa setahun sebelum dan sesudahnya (hal. 1 8 7 , 193). Satu ibadah yang kelih a tannya sepele na-

Judul Buku Penulis Penerbit Cetakan Tebal ISBN Harga Peresensi

: : : : : : : :

mun menyimpan keutamaan luar biasa adalah istiqamah menjaga wudhu. Seseorang yang selalu dalam keadaan suci, akan dijaga dari gangguan setan dan diampuni dosa-dosanya, yaitu dosa-dosa kecil dan dosa antara dua waktu shalat. Ketika seseorang berwudhu, maka seluruh kotoran dan dosa dalam dirinya akan ikut keluar bersama tetesan-tetesan air wudhu (hal. 1526). Bershadaqah dan berzikir menjadi amalan terakhir yang dibahas buku ini. shadaqah mampu menghalangi bencana serta dapat memperpanjang umur. Dengan bershadaqah, harta yang kita miliki takkan berkurang tapi bertambah, karena setiap kebaikan yang kita lakukan, akan dibalas dengan 10 kebaikan (hal. 217). Shadaqah dapat menjadi salah satu jalan paling utama menuju kesejahteraan finansial. Sedangkan dengan berzikir secara istiqamah, Allah akan mengingat kita, dan memberi hati yang senantiasa hidup. “Perumpamaan orang yang menyebut nama Tuhannya dengan yang tidak menyebut nama-Nya, laksana orang hidup dengan orang mati” (hal. 204). Buku ini dilengkapi tata cara melakukan ibadah-ibadah tersebut. Akan tetapi, lebih baik jika hanya dicantumkan surat yang dibaca, wirid dan doa khususnya saja. Tidak perlu mencantumkan bacaan iftitah, sujud atau ruku’ yang sebagian besar pembaca sudah mafhum sehingga tak memakan halaman yang cukup banyak. Pada buku ini juga terdapat halaman yang diulang serta halaman kosong. Hal ini dapat membuat pembaca bingung dan membuat kertasnya mubazir. Namun, buku ini sangat baik dibaca sebagai panduan praktis untuk mendisiplinkankan diri melakukan amalan yang disukai Allah dan Nabi.

Amalan-Amalan Wanita yang Paling Disenangi Allah dan Nabi H.M. Amrin Ra’uf Sabil, Yogyakarta I, November 2014 221 halaman 978-602-255-711-1 Rp 35,000 Athi’ Suqya Rohmah Lulus S1 Manajemen STIE Putra Bangsa Kebumen

Urgensi Salat Istikharah

A

llah SWT berfir man, “Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.”(QS. Al-Baqarah: 216). Betapa benar ayat ini. Kita seringkali yakin akan keputusan dan pilihan kita, padahal ketika telah dijalankan tiba-tiba merasa bahwa pilihan dan keputusan itu salah. Maka, sebagaimana dijabarkan dalam buku ini, salat istikharah penting untuk kita lakukan. Istikharah adalah permohonan seorang hamba kepada Sang Khaliq agar diberi kecenderungan untuk memilih yang terbaik. Secara bahasa, istikharah merupakan bentuk istif’al dari kata khair atau khairiah, yakni kata benda dari ucapan kharallahulahu yang bermakna memohon pilihan yang baik kepada Allah SWT. Pelaksanaan salat istikharah boleh dilakukan kapan saja, kecuali waktuwaktu yang memang dilarang untuk salat (hlm. 1418). Lewat buku ini, pandangan dan pemahaman keliru tentang salat istikharah coba diluruskan. Banyak orang memahami bahwa salat tersebut hanya disyariatkan ketika sedang bimbang dan ragu antara dua atau beberapa pilihan. Banyak pula yang beranggapan bahwa salat istikharah dikhususkan untuk urusanurusan tertentu. Padahal, salat istikharah dilaksana-

kan untuk segala urusan, bahkan ketika terlintas dalam pikiran untuk merencanakan ataupun mengerjakan sesuatu. Dalam sebuah riwayat, Jabir ra. mengatakan, “Nabi SAW telah mengajarkan istikharah kepada kami (para sahabatnya) untuk setiap perkara…” (HR. Bukhari). Ibnu Katsir berkata dalam tafsirnya bahwa firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 216 merupakan kalimat umum dalam segala urusan. Terkadang seseorang menyukai sesuatu, padahal tidak ada kebaikan dan manfaat baginya. Firman-Nya, “Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui,” merupakan bukti bahwa manusia hidup dengan segala kekurangan. Sesungguhnya, Allah SWT lebih tahu akan dampak dari tindakan atau pilihan kita. Salat istikharah mengandung hikmah bergantungnya seorang hamba kepada Allah SWT dan kepasrahan dirinya dalam segenap urusan. Dengan salat istikharah, seseorang akan mendapatkan kebaikan dan terjaga dari yang buruk, sebab apa yang dipilihkan Allah SWT bagi hamba-Nya tentu lebih baik. Allah SWT lebih mengetahui tentang kemaslahatan hamba-Nya. Keberkahan pun didapatkan dengan salat istikharah pada perkara yang akan kita jalani. Kita terkadang mer-

emehkan suatu perkara karena menganggapnya kecil, padahal mengerjakannya atau me-

ninggalkannya akan mendatangkan kemudharatan yang besar. Maka, salat istikharah disyariatkan pada setiap perkara (hlm. 21-24). Tentu, salat istikharah tidak dilakukan untuk urusan wajib dan urusan yang haram. Urusan wajib niscaya dikerjakan, urusan haram mutlak dihindari. Kita dianjurkan salat istikharah ketika menghadapi persoalan yang sifatnya mubah dan atau membingungkan, seperti menentukan pasangan untuk menikah, melamar pekerjaan, melanjutkan pendidikan formal, dan sebagainya. Ki-

ta yang salat istikharah harus berpikiran bersih dan tidak cenderung memilih salah satu dari kedua persoalan karena dorongan hawa nafsu atau keinginan belaka. Kita harus menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT untuk menunjukkan yang terbaik (hlm. 31-33). Sayyid Sabiq mengatakan bahwa jika ada seorang hamba yang salat istikharah, tetapi masih menjalankan pilihan sesuai dengan keinginan pribadinya, maka ia sama seperti orang yang tidak salat istikharah. Abu Ubaidah Masyhur mengatakan bahwa para ulama sepakat sesungguhnya orang yang beristikharah harus melakukan apa yang menjadi kemantapan dalam hatinya. Kita tidak perlu menunggu mimpi ataupun saran orang lain, sebab orang yang menjalankan salat istikharah berarti telah berdoa kepada Allah SWT. Dengan doa inilah, Allah SWT akan memilihkan se-

Judul Buku Penulis Penerbit Cetakan Tebal ISBN Peresensi

: : : : : : :

buah kebaikan dari setiap urusan (hlm. 64-65). Lantas, bagaimana cara mengetahui hasil istikharah? Istikharah berhasil apabila pilihan kita tidak melanggar syariat. Salat istikharah berhasil apabila kita semakin dekat dengan Allah SWT. Dalam menjalankan pilihan itu tidak ada lagi perasaan ragu dan was-was. Ketika Allah SWT memberikan pilihan terbaik, kita pun akan dibimbing-Nya (hlm. 75-79). Selain mendapatkan petunjuk Allah SWT, fadhilah dari salat istikharah sebagaimana disebutkan dalam buku ini, antara lain mendatangkan ketenangan jiwa, terhindar dari penyesalan, terhindar dari pengaruh hawa nafsu, mendekatkan pada kesuksesan, dan mendapatkan takdir baik. Buku ini menyajikan pembahasan tentang salat istikharah yang barangkali kita lupakan dalam menghadapi berbagai urusan. Dalam doa istikharah (HR. Bukhari, No. 5903), kita memohon kemudahan dan keberkahan kepada Allah SWT apabila sebuah urusan itu baik bagi kita di dunia dan akhirat. Sebaliknya, kita memohon agar sebuah urusan dijauhkan dari kita apabila buruk bagi kita.

Dahsyatnya Salat Istikharah A.F. Razi Saufa, Yogyakarta I, 2014 190 halaman 978-602-255-731-9 Hendra Sugiantoro Pegiat Pena Profetik Yogyakarta

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Helmi Supriyatno REPORTER : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Wawan Triyanto, Rachmat Caesar BSW, Gatot Suryo Widodo, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego Fotografer: Trie Diana Indahwati, SEKRETARIS REDAKSI: Suryanthini, Gegeh Bagus Setiadi Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Arum Hidayati, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, M. Yusuf Adnan, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Jakarta: Tjitjik Rahayu, Penerbit: PT. Harian Bhirawa (Perusahaan Pers SK: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-82337.AH.01.01.Tahun 2008) Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Pemegang Saham: Seluruh karyawan/ koresponden Harian Bhirawa Iklan: Sufendhi Dimyati (Koordinator), Danang Prastyo, Guruh Eko Prasetyo, William AK, Sri Poernomo, Koordinator Liputan Ekonomi: Bambang WN Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Banyuwangi: Supriyadi, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Keuangan: Etti Sri Kustini (Koordinator/Akuntansi), Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986. Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


Jumat Pahing 19 DESEMBER 2014

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

KELANA

Ketua DPC PKB Terbentuk, Pengurus Resah Gresik, Bhirawa Gonjang-ganjing Kepegurusan Ketua DPC PKB Gresik, terjawab sudah. Dalam rapat DPC, seluruh pengurus sepakat untuk mengaklamasikan Jazilul Fawaid menjadi Ketua Umum periode 20142019. Pembentukan pengurus yang tak dilakukan seperti biasanya dalam Muscab telah mengundang keresahan di tubuh Pengurus PKB, pada level PAC dan beberapa pengurus DPC. Informasi dihimpun Bhirawa, kepastian kepenguruan definitif itu akan diketahui pada Sabtu mendatang, seluruh PAC bakal diundang untuk memberikan masukan terhadap restrukturisasi Pengurus DPC. Namun, restrukturisasi ini hanya berlaku untuk pengurus, sedangkan untuk ketuanya tetap sama yakni Jazilul Fawaid. Menurut Chumaidi Maun salah satu Pengurus DPC PKB Gresik mengatakan, DPC Gresik sepakat dengan aklamasi dengan musyawarah mufakat. Sehingga, dipastikan untuk periode kali ini tak ada musyawarah cabang. Dan semua sudah menjadi kesepakatan seluruh pihak dan sistem aklamasi ini berbeda dengan yang dilakukan Surabaya. Karena aklamasi ini, dilakukan musyawarah mufakat bukan tunjukan dari DPP PKB Pusat. ‘’Meski begitu, namun semua pihak tetap bisa menyampaikan aspirasi untuk mencapai kemufakatan. Meskipun Jazil menjadi ketua umum, tetapi dia tak memiliki kewenangan pengurusnya. Sebab, sistem ini menentukan pemilihan pengurus dilakukan 18 PAC se Kab Gresik. Dan sudah menjadi kesepakatan dan Jazilul Fawaid juga menyetujui hal ini. Jadi sudah tak ada masalah, terkait dengan Ketua DPC PKB Gresik sekarang,’’ tegasnya kemarin.Q kim

Disambangi Rombongan Bupati, Rani Langsung Ceria Zahriani Puteri Agustin (9) siswi kelas 4 SDN Tlogopatut II Gresik yang menjadi korban penculikan dan penyanderaan yang dilakukan Achmad Fuad, Rabu (17/12) yang sempat mengalami depresi sudah mau tersenyum dan berbicara. Terutama saat dikunjungi Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dan Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim ke rumahnya di Kel Ngargosari, Kebomas Kamisi (18/12) pagi. Saat datang duapetinggi Pemkab Gresik ini langsung masuk ke kamar Rani, nama panggilan puteri pasangan Agus Suwanto dan Nur Fadhilah ini.Seolah sudah kenal dengan dua pejabat itu,Rani yang mulanya masih terbaring, tak keberatan ketika bapaknya menggendong keluar menuju ruang tamu. Dengan dipangku Sambari-Qosim, Rani tampak tersenyum ceria dan tak merasa asing. Bahkan Rani menggelayut manja. Ketika ditanya kalau besar ingin menjadi apa, dengan polos Rani menjawab ingin menjadi Polwan. Kalau besar Rani pingin jadi apa ? tanya

Qosim. ‘’Pingin jadi Polwan,’’ jawabnya. ‘’Kalau pingin jadi Polwan, Rani harus rajin belajar. Supaya pinter dan terkabul menjadi Polwan,’’ lanjut Wabup sambil menggendong Rani dengan membelai rambut gadis mungil itu. Saat Kapten Suwanto, anggota Kodim yang terlibat langsung penyelamatan, Rani menyunggingkan senyum. Dia seakan menyampaikan terima kasih kepada Suwanto yang menyelamatkan dirinya.‘’Lho Pakde Suwanto ikut.Nanti kalau Rani sudah sehat bisa jalan-jalan dengan Pakde Suwanto,’’ ujar Nur Fadhilah ibu Rani menyampaikan keingin-

an anaknya untuk bisa jalanjalan dengan anggota Kodim 0817 itu.Sambil menyunggingkan senyum,Suwanto mengiyakan permintaan bocah kecil yang ditolongnya itu. ‘’Pokoknya Rani harus sembuh dulu,’’ ujar Suwanto. Kepada Bupati, Nur Fadilah juga menuturkan, sejak semalam sampai tadi pagi Rani sering diam. Bahkan saat bangun tidur badan Rani gemetar. ‘’Alhamdulillah sekarang sudah bisa diajak komunikasi dan mau bicara dengan Pak Sambari dan Pak Qosim,’’ jelas Nur kepada Bupati dan Rombongan yang diikuti Kepala Dinas Pendidikan dan Camat Kebomas. Terkait kejadian usaha penculikan dan penyanderaan kemarin, Bupati Sambari men yampaikan terima kasih kepada Polres Gresik dan Kodim 0817 Gresik serta semua masyarakat atas keberhasilan menyelamatkan Zahriani Puteri Agustin dari upaya penculikan

kerin ikanto/bhirawa

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dan Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim menggendong Zahriani Puteri Agustin di dampingi Kapten (ARH) Suwanto mengujungi korban penculikan di rumahnya. dan penyanderaan. ‘’Semoga kejadian Ini yang pertama dan menjadi yang terakhir,’’ katanya. Kedepan Bupati akan lebih intens membangun koordinasi dengan pihak keamanan yaitu Polres Gresik dan Kodim 0817 Gresik. ‘’Tentunya kami akan koordinasi khusus dengan pihak

MKP Pimpin Tanam Sejuta Pohon Kab Mojokerto, Bhirawa Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP) memimpin penanaman sejuta pohon yang dipusatkan di Desa Kesemen, Kec Ngoro, Kamis (18/12) kemarin. Kegiatan yang dihadiri ratusan warga ini, digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat soal pentingnya arti pohon bagi umat manusia. Menurut Bupati MKP dihadapan Ketua DPRD, jajaan Forpimda, Wakil Bupati beserta Kepala SKPD se Kab Mojokerto yang hadir dalam kegiatan kemarin, progam tanam pohon ini demi lingkungan, demi anak cucu di masa mendatang. Dalam kegiatan tanam pohon itu juga menandai Bulan Menanam Nasional (BMN) Tahun 2014, bupati juga menjelaskan, kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian pola hidup manusia terhadap lingkungan yang memiliki tujuan, untuk mengedukasi masyarakat pentingnya melakukan penghijauan dalam upaya penyelamatan bumi dengan tujuan menurunkan emisi karbon. MKP menambahkan, tanam pohon juga sebagai komitmen pola hidup manusia untuk mensukseskan gerakan Go Green. ‘’Pertumbuhan industri sangat pesat dan perkembangan perekonomian masyarakat yang melibatkan pemanfaatan sumber daya alam, juga sering dilakukan secara tidak bijaksana, maka akan terjadi kerusakan lingkungan permanen di masa yang akan datang,’’ urainya. Pemerintah pusat, Provinsi Jatim dan Kab Mojokerto, menurut MKP telah berkomitmen untuk merehabilitasi lahan-lahan yang kritis dan menghutankan kembali lahan-lahan yang gundul. ‘’Komitmen pemerintah ini memerlukan sambutan dan partisipasi masyarakat untuk bersama-sama membantu program ini,;; tegas Bupati yang baru berusia 40 tahun ini.Q kar

Dinas Pendidikan Gresik agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kepada pihak orang tua, kami juga berharap agar lebih mengawasi anaknya terutama anak-anak usia sekolah baik itu TK, SD, SMP bahkan SMA sekalipun,’’ harap Bupati serius.Q eri

Penyelundupan Narkotika 6 Kg Digagalkan Pelaku UKM di Gresik Mendapat Pelatihan Internet dan Sosial Media

PT DMJ Penggarap Proyek SMKN 2 Layak Di-Black List Mojokerto, Bhirawa PT Dwi Mulyo Jaya (PT DMJ) penggarap proyek SMKN 2 Kota Mojokerto yang gagal menyelesaikan pekerjaannya dari tanggal kontrak. Tidak saja diberikan sanksi denda dari Kepala Dinas Pendidikan. Namun juga mendapat kecaman Komisi 2 DPRD Kota Mojokerto, Erwin Endra P. Hal ini terungkap saat masa injury time, Rabu 17/12 kemarin, ternyata sejumlah pekerjaan masih belum selesai seperti pemasangan keramik WC. Pintu dan jendela belum selesai bahkan pengecatan tampak terburu-buru sehingga hasilnya belang-belang. Demikian juga dengan pengerjaan mushola, para tukang masih berupaya menyelesaikan plafon. Akibat kondisi ini Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Hariyanto menjatuhkan sanksi berupa denda senilai Rp7,9 juta per hari terhadap PT DMJ ‘’Kami harus memberikan sanksi karena PT DMJ memang terbukti belum bisa menyelesaikan pekerjaannya sesuai tanggal kontrak. Namun untuk memblack list kami masih beri waktu hingga tanggal 26 Desember,’’ kata Hariyanto dengan nada kesal. Hal senada juga disampaikan anggota Komisi 2 DPRD Kota Mojokerto, Erwin Endra, jika apa yang dikerjakan PT DMK terhadap pembangunan gedung SMKN 2 Kota Mojokerto senilai Rp8.779.860.000 ini dengan rincian untuk empat lokal dan sebuah mushola namun hasilnya kelihatannya ala kadarnya, tak professional. Dalam pemasangan kusen jendela dan keramik yang ada di WC sangat tak rapi jika saya yang menilai hanya 75% kebaikan pengerjaannya. ‘’Seharusnya tidak denda yang diterapkan. Saya mendukung untuk black list saja,’’ kata Erwin.Q min

5

achmad suprayogi/bhirawa

Jajaran petugas Bea dan Cukai saat menunjukkan keempat tersangka dan barang bukti narkotika dan uang Rp2 miliar.

Sidoarjo, Bhirawa Rencana penyelundupan narkotika jenis Methylene Dioxy Meth Amphetamine (MDMA) seberat 6.150 gram atau 6 kg lebih di terminal kedatangan Internasional Bandara Juanda Sidoarjo, berhasil digagalkan petugas Bea dan Cukai, Juanda, Sidoarjo. Kepala Kanwil Dirjen Bea dan Cukai Jatim I, Agus Yulianto ketika siaran pers Kamis (18/12) kemarin mengatakan, nilai narkotika itu ditaksir sekitar Rp2 miliar, kalau ditaksir dengan menggunakan harga pasarnya diperkirakan nilainya bisa mencapai Rp17,22 miliar. Barang haram yang diduga akan diedarkan di Surabaya ini, dibawa sesorang merinisial AT (54) jenis kelamin laki-laki warga negara Belanda, penumpang pesawat Singapore Airline dengan nomor penerbangan SQ-390 rute Singapura-Surabaya. ‘’Ia mendarat di Bandara Internasional Juanda, Jumat (12/12) lalu sekitar pukul 09.30 WIB,’’ katanya. Modus yang digunakan AT, caranya dengan menyembunyikan MDMA berbentuk bubuk di dalam kemasan clumping cat litter (pasir buatan untuk tempat pembungan kotoran

kucing) yang dimasukkan dalam koper yang dibawanya. Petugas kami melihat dan mencurigai tas warna hitam, yang diambil dari bagasi pesawat Singapore Airline. Kemudian dilakukan uji laboratorium di Balai Pengujian dan Identifikasi Barang (BPIB) Surabaya dan kedapatan hasilnya positif. ‘’Kalau barang itu merupakan narkotika jenis MDMA,’’ terang Agus Yulianto. Sementara itu, Kepala BNN Jatim, Iwan Ibrahim juga mengatakankan, setelah dilakukan pengembangan, selain mengamankan AT, pihaknya juga berhasil mengamankan tiga Warga Negara Indonesia (WNI), berinisial F, orang Indonesia yang berwarganegara Belanda, M dan R warga Surabaya serta uang Rp2 miliar. ‘’Aksi pertama mereka lolos dari penangkapan petugas. Selanjutnya, kedua

kalinya baru berhasil kami gagalkan,’’ katanya. Tindakan tersangka AT telah melanggar dalam pasal 113 ayat 1 dan 2 UU Nomor 35 tahun 2009. Hal barang bukti beratnya melebihi 5 gram, pelaku bisa dipidana dengan pidana mati, pidana seumur hidup atau pidana penjara paling lama 20 tahun dan pidana denda maksimum Rp10 miliar. Sedangkan Kepala Kantor PPBC tipe Madya Pabean Juanda, Iwan Hermawan mengatakan kalau tersangka dan barang bukti telah diserahkan ke BNN Jatim untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Keberhasilan penggagalan ini upaya bersama, kerja sama yang baik, dan terintegritas antara Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (CNT KPPBC tipe Madya Pabean Juanda, Kantor Wilayah Jatim I serta balai pengujian dan identifikasi barang bea dan cukai tipe B Surabaya), Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim, BNN Provinsi Jatim, pengamanan Bandara (Lanudal POM AL dan Avsec PT. Angkasa Pura I) dan imigrasi bandara Juanda.Q ach

Pangdam V Brawijaya Beri Penghargaan kepada Anggota Kodim 0817 Gresik, Bhirawa Aksi Kapten Arh Suwanto (49) mengaku sebagai Dandim, rupanya membuahkan hasil dalam penyelamatan Syahriani terhadap tersangka Fuad Ahmad (34). Atas keberhasilannya, anggota Kodim 0817 Gresik ini diberi penghargaan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, Kamis (18/12). Selain Kapten Arh Suwanto, Pangdam juga memberikan piagam penghargaan kepada Serma Andi Junaidi dan dua anggota Reskrim Polres Gresik,

yakni Aiptu Bambang Sulistyo dan Bripka Godlif Franklin. Menurut Pangdam, penghargaan ini diberikan atas keberanian anggota Dandim dan Polres Gresik dalam aksi penyelamatan siswi kelas 4 SD Tlogo Patut 2 Gresik. ‘’Kami bangga dan berterimakasih atas apa yang dilakukan anggota Dandim 0817 Gresik serta anggota Reskrim Polres Gresik,’’ terang Mayjen TNI Eko Wiratmoko di Makodam V Brawijaya, Kamis (18/12). Menurut Mayjen Eko, aksi

trie diana/bhirawa

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Anas Yusuf SH MM menyerahkan piagam penghargaan kepada empat anggota TNI-Polri yang menggagalkan aksi penyanderaan diantaranya Kapten (Arh) Suwanto, Serma Andi Junaidi (keduanya anggota Kodim 0817/Gesik) dan anggota Satreskrim Polres Gresik (Aiptu Bambang Sulistyo dan Bripka Godlif Franklin) di halaman Makodam V/Brawijaya, Kamis ( 18/12).

heroik ini patut diapresiasi sebagai tindakan keberanian prajurit TNI dan Polri. Dengan penyelamatan ini, prajurit TNI dan Polri dinilai mempunyai jiwa patriot yang tinggi, dengan mengesampingkan keselamatan sendiri, mereka berhasil menggagalkan penyanderaan yang dilakukan Fuad. Lanjut Pangdam, aksi heroik ini layak menjadi panutan dan contoh bagi prajurit TNI Polri lainnya. Dengan begitu, tugas sebagai penegak hukum dan pengayom masyarakat dapat terwujud dan dapat memberikan kebanggaan bagi satuan tugasnya. Terlebih aksi heroik yang dilakukan anggota TNI Polri guna misi penyelamatan nyawa seseorang. ‘’Dedikasi dan kepedulian ini, merupakan bukti dan wujud nyata dari prajurit TNI dan aparat penegak hukum. Sejatinya, aksi heroik ini merupakan tugas dari setiap prajurit TNI dan Polri dalam memberikan rasa aman bagi warga,’’ tegas Pangdam V Brawijaya. Atas aksi heroik ini, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko dan Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf menyerahkan penghargaan kepada dua prajurit Dandim 0817 Gresik dan dua anggota Reskrim Polres Gresik.Q bed

Gresik, Bhirawa Untuk pengembangan usaha kearah yang lebih luas dan maju, sejumlah ibu-ibu yang berkecimpung diberbagai dunia usaha dan kerajinan mendapat pelatihan sosial media. Setidaknya, ada 100 orang ibu-ibu yang ikut pelatihan dan workshop yang dilaksanakan di Gedung Wahana Ekspresi Pusponegoro pada Kamis (18/12). Acara yang dihadiri Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dan Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim ini diselenggarakan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Gresik yang bekerjasama dengan TP. PKK Kab Gresik, GOW Kab Gresik dan Dharma Wanita Persatuan Gresik dan PT Telkom Divre Jatim serta berbagai perusahaan di Gresik. Menurut Bupati, kegiatan ini sangat positif, karena pada era globalisasi saat ini pengusaha dituntut untuk aktif mengikuti perkembangan jaman. ‘’Dunia maya adalah salah satu jendela dimana para ibu harus bisa memanfaatkan internet untuk kemajuan usahanya,’’ katanya. Ditambahkan bupati yang juga didampingi Wakil Bupati Mohammad Qosim, pada dasarnya seseorang menjadi pengusaha itu dibagi dalam tiga kategori. Ada pengusaha karena faktor keturunan, ada pengusaha kerana pendidikan dan ada pengusaha karena keterpaksaan dan akhirnya jadi sukses. ‘’Jadi dari tiga faktor itu apabila ditambah dengan penguasaan teknologi maka pengusaha itu akan mendulang kesuksesan,’’ ujar Bupati yang juga berlatar belakang pengusaha sukses ini. Tentang ilmu sosial media dan internet. Wabup Mohammad Qosim menambahkan, saat ini dunia maya adalah sesuatu yang penting dan harus. Menurut Qosim, dengan masuk dunia maya maka usaha maupun kerajinan yang dibuat akan semakin dikenal baik brand maupun pemasarannya. ‘’Akan semakin mungkin apabila produk kita yang bagus dan diterima masyarakat, nantinya pemesan tak hanya dari Gresik dan sekitarnya tapi akan dikenal se Indonesia bahkan dunia,’’ katanya lagi. Sementara Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan, M Najikh melalui Kabag Humas Pemkab Gresik, Suyono mengatakan, upaya ini merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan pengusaha UKM yang ada di Gresik. ‘’Kami ingin nasi krawu, ayas, pudak, kerudung dan semuanya produksi Gresik bisa dikenal dan dipasarkan lebih luas,’’ katanya. Hal ini sangat mungkin dengan adanya sosial media dan jasa pengiriman yang begitu cepat, maka seseorang yang ada diluar sana bisa pesan nasi krawu dan lain sebagainya melalui dunia maya. ‘’Bisa saja kan, misalnya masyarakat Malaysia dan Brunai Darussalam akan kepingin setelah melihat sosial media lalu dia kepingin dan pesan. Hal itu sangat mungkin,’’ tambah Najikh. Untuk mendukung hal ini Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kab Gresik menghadirkan para Instruktur dari PT Telkom Divre Jatim. ‘’Para pelaku UKM ini selain akan diberi pelatihan tentang sosial media, mereka akan dilatih untuk membangun website,’’ kata Najikh.Q eri

Akte Kelahiran Anak Terlantar di Sidoarjo Dipercepat Sidoarjo, Bhirawa Anak terlantar yang identitasnya tak jelas masih banyak di Kab Sidoarjo. Dispendukcapil Sidoarjo berkeinginan mempercepat agar mereka segera mempunyai akte kelahiran. Berdasar Surat Edaran (SE) Gubernur Jatim, soal kelahiran relasi. Bekerja sama dengan SKPD terkait dalam percepatan akte kelahiran. Seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. ‘’Percepatan ini juga mendasari nota kesepahaman delapan kementerian tentang percepatan kepemilikan akte kelahiran dalam rangka perlindungan anak,’’ terang Kepala Dispendukcapil Sidoarjo, Medi Yulianto, didampingi Kabid Pencatatan Sipil, Dyah Rina Pujiastutik, Kamis (18/12) kemarin, disela-sela mem-

berikan sosilaisasi kepemilikan akte kelahiran melalui jalur lembaga kesejahteraan anak Sidoarjo, di Ruang Rapat Delta Karya, Setda Sidoarjo. Delapan Kementrian itu diantaranya, Menteri Dalam Negeri, Menteri Luar Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Menteri kesehatan, Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Sosial, Menteri Agama dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Menurut Medi, selama ini sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kab Sidoarjo untuk melayani pemrosesan akte kelahiran anak terlantar yang ada di pelayanan sosial anak Balita (PSAB ) Jatim di Jl Mongonsidi, Sidoarjo. ‘’Selama ini lembaga PSAB Mongosidi yang aktif ,’’ katanya.Q ali


JAWA TIMUR

6

Jumat Pahing, 19 DESEMBER 2014

KILAS JATIM

Polres Lakukan Penelusuran Ada Tidaknya Simpatisan ISIS Kabupaten Blitar, Bhirawa Menyusul adanya dugaan tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang dideportasi dari Negara Malaysia yang merupakan warga Kabupaten Blitar, jajaran Polres Blitar langsung melakukan penelusuran di sejumlah simpatisan yang diduga ikut terlibat jaringan organisasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Hal ini dilakuka setelah adanya kepastian dari Kantor Imigrasi Kelas II Blitar, bahwa 3 WNI yang di deportasi dari Malaysia dipastikan warga Kabupaten Blitar yang masuk jaringan organisasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). “Untuk itu kami dari aparat Kepolisian segera mengambil langkah cepat kepada sejumlah simpatisan yang terlibat ISIS,” kata Kapolres Blitar, AKBP Indarto. Lanjut AKBP Indarto, hal ini harus segera dilakukan agar tidak menjadi persoalan dikemudian hari, dimana dimungkinkan ada lagi simpatisan lain terhadap organisasi tersebut yang berkembang. “Saat ini tengah melakukan pegumpulan data maupun keterangan terkait dengan hal ini dilapangan. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada yang lain atau tidak. Selain itu juga dilakukan kerja sama dengan Pemerintah Daerah maupun tokoh masyarakat untuk menyelesaikan persoalan ini,” ujarnya. Selain itu upaya lain yang dilakukan Polres Blitar melakukan deteksi dini terhadap kegiatan-kegiatan yang bersifat radikal baik kegiatan resmi maupun non resmi dengan melakukan pemeriksaan kegiatan-kegiatan tersebut secara ketat. Q htn

KEHILANGAN SITUBONDO HILANG STNK nopol P 6823 FF, a/n Nur Diana Holidah, Ds/Kec. Banyuglugur rw 03/02, Situbondo. No. 2015/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 3915 EP, a/n Pemkab Situbondo, Jl PB Sudirman No 01, rw 00/00, Situbondo. No. 2016/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 3672 EN, a/n Hariyanto, Ds. Kalianget, rw 01/01, Kec. Banyuglugur, Situbondo. No. 2017/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 6891, ES, a/n Miswanto, Kel. Dawuhan rw 03/05, Kec. Kota Situbondo. No. 2018/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 5589 EA, a/n Oendiana Tanuhardja, Ds/Kec. Asembagus, rw 02/02, Situbondo. No. 2019/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 734 EB, a/n Lindra Tanuhardja, Ds/ Kec. Asembagus, rw 02/02, Situbondo. No. 2020/IMB/BI-II/2014

TULUNGAGUNG HILANG STNK, Honda, th. 2007, Abu-abu Hitam, AG5489SJ, a/n. Welly Susanto, Ds. Jatimulyo, Kauman-T.Agung No. 2021/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK, Honda MCB 97 WIN, th. 2002, Hitam, AG2561RP, a/n. Dinas Kesehatan Kab. T.Agung-T.Agung No. 2022/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK, Yamaha Mio, th. 2010, Merah Marun, AG6658RO, a/n. Joni Cahyono, Kelurahan Kutoanyar-T.Agung No. 2023/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK, Yamaha Mio, th. 2010, AG6810RQ, a/n. Sahson, Ds. Bendiljati Kulon, Sumbergempol-T.Agung No. 2024/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK, Suzuki, th. 2008, Merah Hitam, AG4165TB, a/n. Mujiano, Ngadirejo RT 37/11, Pojok, Ngantru-T.Agung No. 2025/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK, Honda, th. 2002, Hitam, AG6465SM, a/n. Sri Suyantini, Ds. Tegalrejo, Rejotangan-T.Agung No. 2026/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK, Honda, th. 2010, AG6354RO, a/n. Dudi Martono, Ds. Macanbang, Kec. Gondang RT 03/RW 02-T.Agung No. 2027/IMB/BI-II/2014 HILANG BPKB, Honda MCB 97 WIN, th. 2002, Hitam, AG6820SJ, a/n. Susana Wati, LK-2,RT/RW:003/008, Ds/ Kec. Ngunut-T.Agung No. 2028/IMB/BI-II/2014 HILANG BPKB, Mobil Toyota Kijang LGX, th. 2002, Silver, AG1653RM, a/n. Yaumi, Ds. Gilang RT/RW:003/008, Ngunut-T.Agung No. 2029/IMB/BI-II/2014 HILANG BPKB, Kawasaki Kaze R, th. 1997, Hitam, AG4963ST, a/n. Lamiran, Dsn. Gajah Oyo RT/RW:006/ 002, Ds. Demuk, Pucanglaban-T.Agung No. 2030/IMB/BI-II/2014 HILANG BPKB, Honda MCB 97 WIN, th. 2004, Hitam, AG5081TK, a/n. Yaumi, Ds. Gilang RT/RW:003/008, Ngunut-T.Agung No. 2031/IMB/BI-II/2014 HILANG BPKB, Honda NC11A3CAT, th. 2010, AG3467RX, a/n. Desi Ragil Yosianti, Ds/Kec. Ngunut RT/RW:004/001-T.Agung No. 2032/IMB/BI-II/2014 HILANG BPKB, Honda CB100, th. 1976, Merah Hitam, AG4503YN, a/n. Budi Tri Laksono, Dsn. Jatirejo RT/RW:015/ 005, Ds/Kec. Gandusari-Trenggalek No. 2033/IMB/BI-II/2014 HILANG BPKB, Honda NC11 A3C AT, th. 2011, Merah Hitam, AG6157OC, a/n. Siti Fitriawati, Dsn. Kalituri RT/ RW:004/002, Ds. Waung, Boyolangu-T.Agung No. 2034/IMB/BI-II/2014 HILANG BPKB, Honda NC11 B3C AT, th. 2010, AG2022RE, a/n. Sri Utami, Lk 09 RT/RW:002/001, Ds/ Kec. Ngunut-T.Agung No. 2035/IMB/BI-II/2014

Arus lalu lintas di perempatan Masjid Jamik Al-Muslimun Jl MT Haryono Kota Tulungagung terlihat semrawut akibat matinya lampu lalulintas (traffic light) kemarin. (atas). Proses evakuasi rumah yang tertimpa pohon (kiri).

Hujan, Dua Rumah dan Gudang SMK Roboh Banyak Traffic Light di Tulungagung Korslet Tuban, Bhirawa Hujan yang lebat disertai angin kencang yang terjadi kemarin malam (17/12) sekitar pukul 19.50 wib, dan mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Tuban, membuat banyak wilayah tergenang air dan banjir. Tidak hanya rumah penduduk dan lahan pertanian yang tergenan, beberapa tumah penduduk juga ambruk akibat tersapu angin. Dari data sementara yang dapat dihimpun Bhirawa melalui badan penangulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, seperti di Kecamatan Parengan terdapat 2 rumah penduduk yang roboh, serta 1 lokal gudang di SMK di Kompleks Ponpesnya milik Kyai Miftahul Asror juga roboh. “Dua rumah milik Sumartono dan Darmaji Desa Sukorejo Kecamatan Parengan, serta Gudang SMK di area Ponpes Milik Kiai Miftahul Asror juga roboh tersapu angin puting beliung,” kata Joko Ludiyono Kepala BPBD Kabupaten Tuban saat dikonfirmasi Bhirawa (18/12). Pada wilayah lain, di Desa Pulogede Kecamatan Tambakboyo, angin puting beliung juga merobohkan pohon trembesi dan menimpa rumah salah satu penduduk. “Yang di Tambakboyo rumah milik pak munaim, rumah rusak berat karena tertimpa pohon tumbang,” lanjut Joko. Sementara, dari pantaun bhirawa (18/12), pada beberapa titik banjir masih merendam sebagian rumah yang ada di Desa Kapu dan Desa Man-

direjo Kecamatan Merakurak Tuban. Selain itu, banjir bandang juga dikabarkan menerjang rumah warga yang berada di Desa Tuwiri Wetan yang juga berada Kecamatan yang sama. “Kalau yang di Desa Tuwiri tadi malam, yang ada di Desa Mandirejo dan Desa Kapu sampai sekarang masih kaya gini,” kata Imam, salah satu warga yang ada di jalan Desa Mandirejo sembari menunjukkan genangan air. Lebih lanjut diterangkan banjir yang merendam di dua desa ini tidak hanya akibat intensitas hujan yang deras. Tetapi juga karena air kiriman dari wilayah pegunungan yang ada di selatan desa setempat. Sungai yang ada di sana tidak mampu menampung air bah yang datang sehingga meluber sampai ke pemukiman milik warga. Selain rumah, satu sekolah yang berada di Desa Mandirejo juga ikut tergenang. PG-RA Muslimat NU Salafiyah tersebut tampak terendam banjir sampai setinggi lutut orang dewasa. “Banjir ini sejak malam Mas, ini sedang kita bersihkan dibantu dengan

anak-anak yang ada di sini,” kata Muslimin, salah satu guru sekolah. Data kerugian sementara dari bencana dari dua camat yang dapat dikonfirmasi Bhirawa yakni di Kecamatan Parengan dan Tambakboyo sekitar Rp 150 Juta. Belum lagi yang di Kecamatan Merakurak serta lahan pertanian yang hingg saat ini masih tergenang banjir. “Detail-nya kita masih nunggu laporan para Camat, selian itu kita juga menghimbai pada seluruh masyarakat, agar menwaspadai adanya mendung pekat yang berpotensi hujan petir dan angin kencang, terutama dimalam hari, waspadai pohon-pohon yang berada ditempat sekitar permukiaman penduduk,” Terang Joko Ludiyono Kepala BPBD Kabupaten Tuban.

Traffic Light Konslet Sementara itu, hujan yang kerap turun di Tulungagung akhir-akhir ini membuat sejumlah traffic light (lampu lalulintas/lampu merah) yang berada di jalan-jalan Kota Marmer mati. Tidak berfungsinya lampu lalulintas tersebut disebabkan terjadi konsleting listrik akibat kemasukan air hujan. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Kabupaten Tulungagung, Drs Maryani, pada Bhirawa, Kamis (18/12). “Ada beberapa titik (traffic light) yang mati. Ini semua karena konsleting,” ujarnya. Maryani menyebut traffic light yang

berada di perempatan Masjid Jamik AlMuslimun salah satunya yang mengalami gangguan akibat konsleting. “Hari ini (kemarin) kami perbaiki. Ini petugasnya masih memperbaiki traffic light lainnya di perempatan Gorga,” paparnya. Pantauan Bhirawa, traffic light di sejumlah ruas jalan di Kota Tulungagung sejak dua hari lalu memang sebagian di antaranya mati. Akibat dari matinya lampu pengatur lalulintas yang biasa disebut juga sebagai lampu merah itu menjadikan arus lalulintas di sejumlah perempatan semrawut. Beberapa pengguna jalan menyanyangkan lambatnya petugas dari Dinas Perhubungan dan Kominfo Kabupaten Tulungagung dalam memperbaki traffic light yang mengalami gangguan tersebut. “Kalau begini terus dan tidak ada polisi yang mengatur bisabisa membuat pengendara celaka. Apalagi kalau sampai ada pengendara motor yang ugal-ugalan tidak mau ngalah,” tandas Angga, warga Kelurahan Bago Kota Tulungagung. Menurut Maryani, ada sekitar empat dari 20-an traffic light di Kabupaten Tulungagung yang mengalami gangguan akibat konsleting listrik. Dia berharap semuanya dapat berjalan normal kembali kemarin, Kamis (18/12). “Petugas kami sudah kami perintahkan untuk memperbaikinya. Ini semua karena memang akibat air hujan,” tandasnya lagi. Q hud,wed

Sebanyak 17 CPNS K1 Resmi Terima SK PNS Bojonegoro, Bhirawa Sebanyak 17 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari Honorer Kategori I di lingkup pemkab Bojonegoro, Kamis (18/12) kemarin menerima SK. SK CPNS tersebut secara simbolis diserahkan oleh Wakil Bupati Bojonegoro, Drs. H. Setyo Hartono MM kepada dua orang perwakilan. Sebelumnya 17 CPNS mengikuti sumpah dan janji sebagai PNS. Dari 17 CPNS K1

yang diangkat menjadi CPNS berdasarkan golongan terbagi dalam Golongan II terdapat 2 orang, Golongan 1b sejumlah 6 orang sedangkan sisanya 10 orang dari Golongan Ia. Berdasarjab jenis kelamin terbagi dalam laki-laki 13 orang dan perempuan 4 orang. Wakil Bupati Bojonegoro, Drs. H. Setyo Hartono MM menyampaikan, dari 17 PNS dari jalur K1 bahwa peningka-

achmad basori/bhirawa

Seorang CPNS menandatangani SK PNS secara simbolis di hadapan wakil Bupati Bojonegoro.

tan status ini harus disyukuri. Ini merupakan bentuk keberhasilan yang berhasil diraih dan semoga membawa berkah kearah yang lebih baik. Apalagi bagi tenaga honorer untuk mendapatkan status sebagai PNS ini adalah sebuah penantian panjang, setelah pengabdian panjang yang dijalani selama ini. “Utamanya adalah untuk jalur honorer 17 honorer dari K1 ini adalah gelombang terakhir yang telah diangkat menjadi PNS,” ungkapnya. Menurut Wabup, setelah resmi dikukuhkan sebagai PNS maka akan ada banyak perubahan mulai dari sisi kinerja dan penghasilan. “Khusus penghasilan jika selama ini menerima 80 % maka setelah menerima SK PNS hak yang diberikan adalah penuh 100 % sesuai dengan golongan masing-masing,” ujarnya. Disampaikan, PNS agar tidak berpuas diri apalagi pasrah. Dijajaran Pemkab Bojonegoro saat ini dimana momentum keterbukaan dibuka seluas luasnya. Semua diberikan kedudukan yang sama untuk mendapatkan peluang. Q bas

Pemkot Susun Raperda Pengelolaan Sampah Kota Kediri, Bhirawa Melihat banyaknya masayarakat yang masih membuang sampah disembarang tempat, membuat Pemerintah Kota Kediri menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pengelolaan sampah. Raperda ini masih dalam pembahasan DPRD Kota Kediri, jika nantinya ini di syahkan oleh DPRD, nantinya di tahun 2015 diharapkan masa-

yarakat akan lebih hati-hati dalam membuang samapah maupun mengolah sampah. Sebab dalam Raperda ini, ada sanksi yang harus dipenuhi bagi pelnggar perda, Dijelaskan oleh Kabid Kebersihan DKP Kota Kediri Endang Kartika Sari, Sanksi Administrasi pagi pelanggar ini berupa denda dan tindakan. “Saat ini pemerintah belum bisa memberikan sanksi karena belum miliki perda,

dengan penyusunan perda ini pemerintah bisa memberikan sanksi bagi pelanggar perda,” kata Kabid Kebersihan Endang Kartika. Selain itu, Dia menjelaskan dengan adanya Perda nantinya masyarakat mengetahui Hak dan kewajiban dalam pengelolaan persampahan. “Dengan Perda ini nantinya masyarakat tahu kewajiban dan haknya dalam pegelohan persampahan,” tandasnya. Q van

sawawi/bhirawa

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Situbondo, HM Bakri, saat menandatangani surat sertijab, dalam pisah kenal, kemarin.

Demi Penyegaran, Kepala MTsN Situbondo Diserahterimakan

Situbondo, Bhirawa Pucuk pimpinan MTsN Situbondo, diserahterimakan dari pejabat lama Nurbaeti, kepada pejabat baru, Suherman, diruang auditorium setempat, pagi kemarin (18/12). Prosesi pergantian Kepala MTsN favorit itu dipimpin langsung Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Situbondo, HM. Bakri, dengan didampingi Kepala Seksi Pendma, Susiawan Setia Budi serta sejumlah pengawas dan jajaran Komite Madrasah. Suherman dalam sambutannya mengatakan, dirinya siap melanjutkan program kerja yang telah dirintis kepala madrasah sebelumnya, Nurbaeti. Namun demikian, kata mantan Kepala MTsN Panarukan itu, ia juga meminta dukungan para tenaga pendidik dan seluruh jajarn pengurus Komite Madrasah, sehingga

tugas yang ia emban berjalan dengan lancar. “Komite MTsN ini adalah mitra kami. Maka itulah, kami berharap ada dukungannya dalam memimpin MTsN Situbondo kedepan ini,” tegas Suherman. Mantan Kepala MIN Curah Jeru itu menambahkan, setelah dilantik menjadi Kepala MTsN Situbondo, banyak kenangan lama yang teringat kembali. Salah satu diantaranya, kenangan saat menimba ilmu di MTsN Situbondo dengan pengajar, Harsoyo. “Guru yang lain sudah tidak ada, hanya Pak Harsoyo yang tersisa, sejak saya menimba ilmu pada tahun 1985 disini. Seingat saya, dulu MTsN ada tiga tempat dalam mengikuti proses belajar mengajarnya,” ucap Suherman seraya meminta doa dberi kemampuan dalam menahkodai MTsN Situbondo. Q awi

Kawasan Konservasi Kini Marak Pemburu Liar Kawasan hutan di wilayah Kabupaten Malang kini menjadi incaran para pemburu binatang liar, sehingga hal itu telah memicu maraknya aksi pemburuan. Dalam pemburuan binatang tersebut, rata-rata pemburu menggunakan senjata, baik itu sejata api (senpi) maupun senapan angin. Hasil dari pemburuan binatang tersebut banyak dijual di pasar satwa.

cahyono/bhirawa

Seekor babi hutan terlihat mati karena hasil dari pemburuan liar.

Binatang yang kini marak di jual di pasar satwa, kata Direktur Animals Indonesia Malang Suwarno, Kamis (18/12), kepada wartawan, seperti burung, monyet, ular piton, musang, dan landak. Babi hutan, monyet, biawak diburu hanya untuk diambil dagingnya guna memenuhi kebutuhan kuliner. “Harga perekronya cukup mahal, jika dijual di berbagai restoran yang menyediakan menu daging ek-

strim,” ungkapnya. Dijelaskan, seperti satu ekor babi hutan dengan ukuran besar di pasaran bisa dijual mencapai Rp1-Rp1,3 juta. Sementara, jika dijual dalam bentuk daging per kilogram(kg)-nya mencapai Rp80.000. Sedangkan untuk landak per ekor bisa menembus harga Rp200.000-Rp300.000, dan sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan kuliner ekstrim. Se-

mentara, maraknya pemburuan liar tersebut, telah ditiru oleh anak-anak, yakni memburu burung di sekitar rumahnya dengan menggunakan senapan angin, dengan alasan menyalurkan hobi. Maraknya pemburuan binatang di kawasan hutan wilayah Kabupaten Malang, kata Suwarno, sebagian diantaranya adalah untuk memenuhi permintaan pasar. Sehingga ketika pemburu mendapatkan hasil buruannya, sejumlah pengepul atau pembeli sudah siap menyambut para pemburu. “Tidak sedikit perburuan dilakukan di kawasan konservasi yang dinyatakan terlarang untuk ajang berburu,” jelasnya. Sementara, dikatakan Suwarno,

berdasarkan peraturan Kepala Kepolisian RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pengawasan dan Pengendalian Senjata Api untuk Kepentingan Olahraga, senapan angin hanya digunakan untuk kepentingan menembak sasaran atau target (pasal 5) dan hanya digunakan di lokasi pertandingan dan latihan (pasal 6). Dengan begitu, lanjut dia, seluruh kegiatan perburuan satwa liar dengan menggunakan senapan angin adalah menyalahi peraturan Kapolri tersebut. Penyalahgunaan senapan angin sebagai senjata buru telah biasa terjadi dan menyebabkan pembunuhan satwa liar secara membabi buta baik yang dilindungi maupun tidak dilindungi. Q cyn


Jumat Pahing 19 DESEMBER 2014

KILAS JATIM

Pemdes Keluhkan Kajian Akademis Raperda Pilkades Sampang, Bhirawa Tarik ulur pengesahan Raperda tentang Pilkades di Kabupaten Sampang, dikeluhkan bagian tata pemerintah desa (Pemdes) Pemkab Sampang, sebeb dari sisi draf kajian akademisi Raperda tentang Pilkades masih jauh dari sempurna, sehingga ada beberapa catatan yang harus dikoreksi baik secara redaksi dan subtasinya. Fatah Kasubag Tata Pemerintahan Desa Pemkab Sampang saat dikonfimasi terkait masih belum disyahkannya perda tentang Pilkades di Kabupaten Sampang, ia menjelaskan raperda tentang tata cara pencalonan, pemilihan, pengangkatan, pelantikan dan pemberhentian kepala Desa, saat ini masih dilakukan pembahasan di DPRD Sampang, Kamis (18/12). “Memang dari sisi kajian akademisi draf raperda tersebut bukan kewenangan kami, tetapi kewenangan Kabag Hukum pemkab Sampang, bahkan sebelum draf diserahkan ke DPRD Sampang kabag Hukum sudah bekerja sama dengan pihak ketiga dari akademisi Universitas jember (UNEJ), kami belakangan baru dikomunikasikan terkait raperda tersebut,” jelasnya. Lebih lanjut Fatah menjelaskan, masih alotnya pengesahan raperda Pilkades yang sudah masuk pembahasan di DPRD memang salah satu faktornya draf kajian akademik yang masih belum sempurna, bahkan kami-pun di bagian pemerintah desa masih bingung memahami karena ada beberapa pasal yang bertentangan dengan Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dan peraturan pemerintah nomor 43 tahun 2014 tentang Desa. lis

JAWA TIMUR

Polisi dan Instansi Lain Bersinergi Jelang Natal Kota Batu Turunkan 100 Banser dan 310 Personel Polres Banyuwangi, Bhirawa Menjelang natal dan tahun baru, Polres Banyuwangi menggelar rapat koordinasi operasi Lilin Semeru 2014, Kamis (18/12). Rakor dihadiri Forum Pimpinan Daerah, Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, Forum Pimpinan Kecamatan dan pihak-pihak terkait. Komisaris Polisi Sudjarwo dari Polres Banyuwangi mengatakan bakal menurunkan 450 personil dengan dukungan instansi lain sebanyak 234 orang. “Total 684 personel akan kami tempatkan di beberapa titik. Antara lain gereja, tempat lain yang digunakan untuk perayaan natal, pusat perbelanjaan, pemukiman, jalanjalan utama, tempat-tempat rekreasi, stasiun kereta api, terminal bus, pelabuhan dan bandara,” kata Sudjarwo. Gereja akan mendapatkan perhatian khusus mengingat jumlah gereja di Kabupaten Banyuwangi sebanyak 138 gereja. Lokasi-lokasi rawan juga tak lepas dari perhatian. Personil pengamanan ditempatkan di titik rawan, seperti pasar tumpah yang jumlahnya 6 pasar, tersebar mulai Kecamatan Rogojampi sampai Kalibaru.

Adapun daerah rawan macet, rawan kecelakaan serta rawan longsor atau banjir di kawasan Kecamatan Licin, Songgon, Kalibaru, Glenmore dan Pesanggaran. “Kami telah menyiapkan 17 pos, terdiri atas 3 pos pelayanan, 7 pos pengamanan, dan 7 pos wisata,” terang Sudjarwo. Pengamanan efektif dilakukan pada hari H hingga H+9. Sedangkan apel gelar pasukan akan dilakukan pada 23 Desember. Sudjarwo juga menekankan perlunya kewaspadaan terhadap kondisi yang mungkin ditemui seperti peredaranan minuman keras (miras), narkoba, terorisme dan euforia anak-anak muda bertepatan dengan pergantian tahun.Jika menemui hal-hal mencurigakan di tengah masyarakat, mereka diminta untuk melaporkan kepada polisi. Tak hanya Polres yang me-

maparkan kesiapannya, melainkan PT ASDP IndonesiaFerry; Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG); Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika (Dishubkominfo); Dinas Kesehatan; Dinas PU Bina Marga; dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan, turut menjabarkan persiapan. General Manager PT ASDP Indonesia-Ferry Cabang Ketapang, Waspada Heruwanto, menyatakan kesiapan 45 armada kapal untuk mengangkut penumpang dan kendaraan. PT ASDP akan bersiaga mulai 20 Desember hingga H+6. Waspada mengingatkan beberapa permasalahan yang harus diwaspadai, seperti kondisi cuaca buruk, area kantong parker terbatas, keterbatasan jumlah dermaga, gelombang yang tinggi dan kecepatan angin yang berhembus kencang hingga 35 knot. “Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, kerjasama dengan BMKG untuk mengetahui keadaan cuaca, penempatan personil, me-

Rombongan BPBD Tapin Belajar Penanganan Banjir Bojonegoro, Bhirawa Rombongan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin provinsi Kalimantan Selatan kunjungan kerja ke BPBD Bojonegoro untuk belajar cara penananganan bencana banjir. Dimana kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala BPBD Kabuapten Tapin Provinsi Kalimantan selatan, Nordin. “Tujuan kunker ke Bojonegoro untuk belajar penanganan banjir, karena BPBD Bojonegoro telah dinobatkan terbaik di Indonesia dalam menangani bencana, “ ungkapnya kepada Bhirawa dikantor BPBD Bojonegoro, Kamis (18/12). Menurutnya, kunker ke Bojonegoro melakukan kajian-kajian dari apa yang ada di BPBD Bojonegoro seperti sarana dan prasarana bahkan langkah-langkah apa yang di pergunakan untuk mengadapi kebencanaan yang seringterjadi di Bojonegoro. “Karena wilayah terkenal dengan cepat dan tanggap dalam mengatasi kebencanaan yang sering terjadi seperti banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo,” jelasnya. Dikatakan, BPBD Tapin baru terbentuk dua tahun dan di bilang masih muda sehingga di perlukan pembelajaran guna mengatasi kebencanaan di wilayah sekitar. Dan dengan dilakukannya kunker di Bojonegoro kedepan pihaknya mampu meningkatkan kinerja tim nya untuk lebih baik lagi dalam menghadapi bencana. “Kita harapkan setelah belajar dari Bojonegoro ini mampu membuat kita semakin berkembang dalam hal menghadapi bencana dan harapanya kedepan tidakada banjir lagi. Wilayah Tapin dan Bojonegoro hampir sama yakni samasama memiliki sungai dan sering terjadi banjir,” terangnya. bas

maksimalkan pembukaan loket dan memaksimalkan kantong-kantong parker,” kata dia. Turunkan 100 Banser Sementara itu, Ketua PC NU Kota Batu, H M Sirodjudin, menyatakan Banser siap mem bantu mengamankan gereja di Kota Batu selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Mereka akan disebar di sejumlah gereja untuk membantu kenyamanan Umat Nasrani dalam menjalankan ibadah Natal. Keterlibatan Banser dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru tersebut akan dikoordinasikan dengan Polres Batu dan pihak gereja. “Kita siap membantu Polri untuk memberikan rasa aman bagi Umat Nasrani. Ini bentuk toleransi dan kerukunan antar umat beragama di kota Batu,” tegas Gus Sirodj panggilan akrab Sirodjudin, kepada Bhirawa, Kamis kemarin (18/12). Untuk membantu pengamanan ini, Gus Sirodj mengaku menyiapkan 100 personel. Jika memang diperlukan akan ditambah sesuai kebutuhan. Sirodjudin meminta kepada

seluruh masyarakat, khususnya umat Islam agar menghormati umat Nasrani yang sedang merayakan Natal dengan tidak melakukan aktifitas yang mengganggu ketenangan, ketentraman dan ketertiban. Sementara itu, di tempat terpisah Kasubag Humas Polres Batu, AKP Waluyo mengatakan sebanyak 310 personel Polres Batu siap mengamankan pelaksanaan Perayaan Natal dan Tahun Baru. Mereka akan ditempat di 58 gereja, obyek wisata, serta 7 Pos Pengamanan dan Pelayanan. Menurut AKP Waluyo, pengamanan tersebut selain melibatkan unsur Polres, juga melibatkan instansi lain, seperti Dandim 0818, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Linmas, serta PMI dan Banser. “Kita akan mendirikan 7 pos untuk pelayanan dan pengamanan, seperti di pertigaan Pendem, perempatan Dewi Sartika, Alun-alun dan sejumlah obyek wisata. Selain itu juga ada pos pengaman di Ngantang dan Kasembon,” tutur AKP Waluyo. nan,sup

Unej Peduli Kelestarian Mangrove

RUPS BWR, Surat Pemkot Belum Diterima Kejari Batu, Bhirawa Proses pemilihan Direksi dan Komisaris PT BWR akan dilaksanakan setelah pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Namun proses RUPS-nya sendiri masih menunggu laporan keuangan dari Direksi PT BWR, Dwi Martono Arlianto sekarang ini sedang menjalani penahanan di lembaga pemasyarakatan (LP) Lowokwaru-Kota Malang dalam kasus dugaan korupsi uang APBD sebesar Rp747 juta. Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Kota Batu, Jendra Firdaus menyatakan, berkas acara pemeriksaan (BAP) milik tersangka Anton, kemungkinan dinyatakan lengkap atau P21 pada hari ini, Jumat (19/12). Setelah itu BAP bersama tersangkanya segera diserahkan ke pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor). “Soal nanti ada surat pengajuan permintaan keluar tahanan untuk Anton agar bisa mengikuti RUPS belum bisa kita tentukan saat ini. Karena surat dari Pemkot Batu belum kami terima. Fokus kami menyelesaikan BAP-nya dulu. Supaya perkaranya segera disidangkan,” ujar Jendra, Kamis (18/12). Sementara, Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko memastikan jabatan Direksi dan Komisaris PT Batu Wisata Resource (BWR) segera dirombak. Hal itu bagian dari persetujuan antara tim anggaran (Timgar) dan badan anggaran (Banggar) DPRD Kota Batu untuk menambah modal usaha dari perusahaan plat merah itu sebesar Rp2.5 miliar. nas

7

sul/bhirawa

Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya) berunjuk rasa, menuntut kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Ahmad Sadik, mundur dari jabatannya.

Mahasiswa Tuntut Kadisdik Mundur Sumenep, Bhirawa Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya) menuntut kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Ahmad Sadik, mundur dari jabatannya. Pasalnya, orang nomor satu di Disdik itu dinilai tidak mampu menjalankan tugas sebagai kepala dinas, sebab banyak persoalan yang muncul beberapa tahun terakhir ini di antaranya pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2013. Mereka membawa poster dan spanduk dengan tulisan kecaman terhadap kepala Dinas Pendidikan. Salah satunya, ‘Para Kepala Sekolah Bertanggungjawab atas Penggunaan DAK 2013 sebesar 298.000.000’, ‘Disdik Tidak Bertanggung jawab atas Penyelenggaraan DAK 2013’, ‘DAK 2013 Antara Kehormatan atau Uang’ dan ‘Mendesak kepada kepala Disdik untuk Segera Turun dari Jabtannya karena Sudah Gagal Menjalankan

Roda Pendidikan di kabupaten Sumenep’. Korlap aksi Mahasurya, Bisri menuding ada kongkalikong antara Disdik Sumenep dengan dua lembaga sekolah di kecamatan Pragaan dan Bluto sebagai penerima DAK 2013 yang tidak tepat sasaran. Bahkan, Disdik terkesan cuci tangan dalam kasus realisasi DAK tersebut. “Lebih baik kepala Dinas Pendidikan Sumenep mundur dari jabatannya karena realisasi DAK 2013 tidak sesuai juknis dan Disdik membiarkan saja,” kata Bisri, Kamis (18/12). Menurutnya, salah satu bukti terjadi kongkalikong, Disdik menerima surat pertanggung jawaban (SPJ) realisasi aK 2013 dari dua lembaga pendidikan tersebut, padahal pelaksanaan DAK itu tidak sesuai juknis. “Harusnya, kalau memang pelaksanaannya diketahui tidak sesuai juknis, Disdik menolak SPJ dari dua lembaga sekolah itu, tapi kenapa menerimanya, ini kan sama halnya

melindungi mereka,” ujarnya. Sementara itu, kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Ahmad Sadik melalui Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen), Nurul Hamzah menyampaikan, realisasi proyek DAK 2013 di dua lembaga sekolah itu sudah ditangani Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). “Realisasi DAK 2013 di dua lembaga sekolah sebagaimana disampaikan mahasiswa itu sudah ditangani BPKP, jadi kami menunggu hasil dari BPKP,” terang Nurul Hamzah. Usai menerima penjelasan dari pihak Disdik, puluhan mahasiswa itu langsung mem bubarkan diri dengan berjalan mundur sebagai bentuk protes atas mundurnya dunia pendidikan di bumi Sumekar ini dan menjadi alat memperkaya diri para pejabat Disdik. Sebelumnya, penyelenggaraan program DAK 2010 juga dikeluhkan banyak pihak karena tidak direalisasikan sesuai petunjuk teknis (juknis). sul

Jember, Bhirawa Para praktisi dan akademisi tanaman Mangrove se Besuki Raya (Jember, Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo dan Lumajang) berkumpul di Universitas Jember, ikuti Lokakarya Pengelolaan Ekosistem Magrove yang digelar oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Universitas Jember. Acara tersebut dihadiri oleh Ardianto selaku perwakilan dari Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) Provinsi Jawa Timur. Dalam paparannya, Ardianto mengaku tidak banyak lembaga yang begitu antusias dalam melakukan kajian seputar tanaman mangrove. Menurutnya, sampai saat ini baru ada dua universitas yang senantiasa aktif dalam melakukan kajian seputar tanaman mangrove. “Saat ini hanya UPN Veteran Surabaya dan Unej. Padahal di Jawa Timur memiliki banyak sekali Universitas besar baik universitas negeri maupun swasta,” ujar Ardianto. Menurut Ardianto, peran universitas sangat dibutuhkan dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kelestarian tanaman mangrove. Karena, pihak universitas bisa melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pelestarian tanaman mangrove melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah pesisir pantai. “Kami berharap Unej bisa menjadi leader dalam mela-

kukan kegiatan mangrove yang ada di Provinsi Jawa Timur bagian timur (Besuki Raya),” paparnya. Ardianto berharap, Universitas Jember bisa menjadi pelopor dalam melibatkan mahasiswa untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat pesisir terkait pelestarian tanaman mangrove. “Tempatkan mahasiswa KKN yang khusus mengurusi pelestarian tanaman mangrove agar nanti juga dicontoh oleh universitas-universitas yang lain,” pungkas. Sementara itu, Drs. Moh. Hasan, Msc, PhD, Rektor Universitas Jember, menuturkan, farum Besuki Raya berdirinya dipelopori oleh Universitas Jember. Bahkan pihaknya siap bekerja sama dengan pemerintah di masing-masing daerah untuk mensejahterakan masyarakat. Menurutnya, pemerintah bisa menggunakan setiap potensi yang ada di Besuki Raya untuk kesejahteraan masyarakat. “Apapun itu juga terkait pelestarian tanaman mangrove kami siap untuk turun bersama,” ujar Hasan. Rektor menambahkan, Universitas Jember siap mendedikasikan diri secara penuh untuk turut berkontribusi dalam melestarikan tanaman mangrove. “Bahkan jika memang dibutuhkan kami bersedia membantu kemudahan komunikasi melalui pembuatan web untuk pelestarian mangrove kususnya di wilayah besuki raya,” tambahnya. efi

efi/bhirawa

Lokakarya Pengelolaan Ekosistem Magrove yang digelar oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Universitas Jember, Rabu (17/ 12) kemarin.

PKL di Pasar Kebon Agung Ditata Ulang Pemkot Pasuruan berencana akan menata ulang kembali pedagang kaki lima (PKL) di pasar Kebon Agung Kota Pasuruan. Penataan dilakukan, selain mengembalikan fungsi area parkir yang terkurangi akibat adanya PKL serta juga mengembalikan fungsi pasar untuk kebutuhan sehari-hari.

hilmi husain/bhirawa

Sebuah gerbang pintu pasar Kebon Agung di Kota Pasuruan, Kamis (18/ 12). Diskoperindang Kota Pasuruan akan menata ulang PKL dengan merelokasinya pada pertengahan tahun 2015 nanti.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan (Diskoperindag) Kota Pasuruan Sumarni menyampaikan relokasi penataan ulang itu akan terealisasi pada pertengahan tahun 2015. Pada awal tahun ini masih dalam tahap sosialisasi pada PKL tersebut. “Di awal tahun nanti kami mendata ulang jumlah PKL yang ada di pasar Kebon Agung. Hal itu untuk memastikan jumlah PKL yang di sana. Pada pertengahan tahun 2015 nanti akan kami relokasi semua,” ujar Sumarni, Kamis (18/12).

Pembangunan eks gedung badminton sebagai tempat relokasi PKL saat ini sudah rampung. Bangunan dua lantai yang dibangun dengan anggaran Rp1,4 miliar tersebut sudah siap untuk manampung PKL yang ada di pasar Kebon Agung. Dengan total, ada 101 kios yang dibangun di eks gedung badminton itu. Terinci, di lantai dasar 46 kios dan di lantai dua ada 55 kios. Selanjutnya, Diskoperindag akan memasang rolling door yang anggaran dananya diajukan pada APBD 2015.

“Data sementara ada 125 PKL di pasar Kebon Agung. Relokasi ini mengembalikan fungsi parkir yang saat ini dipakai para PKL. Harapan kami dengan relokasi agar ini agar semua para PKL tak lagi berjualan ditempat semula,” paparnya. Sumarni menjelaskan jika tahapan relokasi PKL sudah lakukan, tentunya pedagang burung yang berada di belakang pasar Kebon Agung juga akan direlokasi ke pasar Burung yang ada di wilayah Karang Ketug di Kecamatan Gadingrejo. “Kami lakukan secara bertahap tidak berbarengan. Awalnya relokasi PKL dahulu kemudian relokasi pedagang burung. Nantinya pasar Kebon Agung akan kami jadikan pasar untuk kebutuhan hidup sehari-hari,” kata Sumarni. hil


OLAHRAGA

8

Jumat Pahing 19 DESEMBER 2014

Atlet PPLP Sulsel Ikuti Pelatnas Asian Games Makassar, Bhirawa Atlet dayung Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sulawesi Selatan, Sulfianto, segera mengikuti pemusatan latihan nasional (Pelatnas) proyeksi Asian Games 2018, kata Asisten Pelatih Dayung PPLP Sulsel Jefraim Dolodea. Jefraim Dolode di Makassar, Kamis, mengakui pemanggilan Sulfianto untuk bergabung di pelatnas itu sebenarnya sudah

ada sejak 18 Oktober 2014. Namun pihaknya tidak mengizinkan karena masih membutuhkan tenaganya di Kejurnas PPLP di Danau Tanjung Bunga Makassar, Sulsel, 10-13 Desember 2014. “Sulfianto pada Oktober lalu memang sudah mendapat panggilan dari tim pelatnas. Hanya saja belum bisa bergabung karena kita lebih memfokuskan di Kejurnas PPLP 2014. Keputusan itu ternyata tidak sia-sia

setelah berhasil merebut dua emas,” jelasnya. Sementara itu, Sekretaris Jenderal PB PODSI Edy Suyono mengatakan bahwa tlet asal Sulsel itu akan dipanggil bersama delapan atlet muda lainnya mengikuti pelatnas jangka panjang. Menurut dia, sembilan atlet itu terdiri dari empat pedayung kayak (kanoing) dan lima pedayung rowing. Seluruh atlet direncanakan dipanggil pada 1

Januari 2014. “Para atlet itu berasal dari sejumlah daerah seperti Sulawesi Tengah, Sulsel, Jawa Barat, Maluku, dan Papua. Kami akan segera menyiapkan surat rekomendasinya sehingga para atlet bisa bergabung sesuai jadwal,” katanya. Menurut dia, meski fokus utama pemanggilan sembilan atlet untuk proyek jangka panjang Asian Games 2018, namun tidak menutup kemungkinan

jika sembilan atlet tersebut dapat tampil memperkuat Indonesia pada SEA Games 2015. Hal itu, kata dia, bisa terjadi jika sampai Mei 2015 ternyata mampu menunjukkan penampilan konsisten dan dapat mengalahkan seniornya di pelatnas. “Jika bisa memperlihatkan penampilan terbaik temasuk mengalahkan para tim pelatnas yang

lebih dulu bergabung maka tentu dapat diakomodir. Namun untuk sekarang memang hanya sebagai tim pelapis kedua dan lebih kita fokuskan untuk Asian Games,” katanya. Mengenai pemanggilan sembilan atlet, sambung dia, tentu saja berdasarkan penampilan atlet saat memperkuat daerahnya pada kejuaraan nasional senior dan PPLP di Danau Tanjung Bunga Makassar, Sulsel, 1Q ant 13 Desember 2014.Q

Atlet dayung sedang mengikuti pemusatan latihan nasional.

LINTASAN

Menpora Diminta Bijak Sikapi Sepak Bola Indonesia Jakarta, Bhirawa Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi diminta lebih bijak dalam menyikapi permasalahan sepak bola Indonesia supaya tidak berdampak negatif dikemudian hari. “Kami berharap Menpora bijak dalam menyikapi kondisi ini. Kami tidak ingin Persipura terjegal lagi seperti 2012 lalu,” kata Ketua Paguyuban Masyarakat Papua di Jakarta, Albert Prawar di Jakarta, Kamis. Sesuai dengan rencana, Kemenpora akan membentuk Tim Sembilan yang salah satu tugasnya akan mengawasi kinerja PSSI. Kondisi ini dinilai sebagai sebuah intervensi yang bisa berdampak pada sanksi dari FIFA. Namun, PSSI diminta tidak takut. Jika sanksi benar-benar dijatuhkan, kata dia, tim kebanggaannya yaitu Persipura akan menjadi salah satu pihak terdampak. Apalagi, tim Mutiara Hitam itu musim depan akan menjadi wakil Indonesia untuk turun di Piala AFC “Persipura adalah harkat martabat Papua. Makanya kami berharap kepada Menpora untuk bijak dalam menyikapi hal ini,” katanya. Saat kemelut PSSI terjadi pada 2012 lalu, Persipura merupakan salah satu pihak yang mendapatkan dampaknya. Satu tempat di Piala AFC melayang setelah terjadi dualisme kompetisi di Indonesia. Paddle pada musim sebelumnya mampu menjadi yang terbaik dikompetisi di Indonesia. Selain berharap Menpora lebih bijak dalam menyikapi sepak bola Indonesia, Paguyuban Masyarakat Papua juga menyoroti pernyataan yang disampaikan mantan pemain timnas Rocky Putiray disalah satu televisi nasional yang menyatakan juara liga Indonesia sudah ditentukan sebelum kompetisi digelar. Selama ini, tim kebanggaan Papua itu telah menjadi juara empat kali. Menurut dia, untuk menjadi juara membutuhkan perjuangan. Dengan pihaknya mengaku tidak sependapat dengan pernyataan salah satu bintang yang dimiliki IndoneQ ant sia itu.Q

PBSI Jatim Proteksi Fatmawati Surabaya, Bhirawa Keberhasilan Sri Fatmawati meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I, membuat atlet asal Probolinggo itu diincar banyak klub besar di Indonesia. Kondisi ini mendapat perhatian serius dari Pengprov Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jatim yang melakukan upaya proteksi agar Fatmawati tidak pindah dari Jatim. Wakil Ketua PBSI Jatim mengakui kalau saat ini Sri Fatmawati menjadi bidikan klub besar. Salah satunya adalah PB Djarum yang selama ini sering merekrut atlet muda berprestasi.”Bukan hanya Djarum, tapi banyak tim besar yang juga menginginkannya,” ujar Bayu. Sebenarnya pihak PBSI Ja-

tim sangat bangga dengan prestasi yang ditorehkan atlet kelahiran 7 Juni 1999 itu, namun pengurus juga khawatir jika ada provinsi lain yang ingin merekrutnya dengan imbalan. “Hal itulah yang tidak kita inginkan. Dia (Sri Fatmawati) adalah aset berharga dan layak dipertahankan,” tegas Bayu. Namun untuk bisa memper-

tahankan Sri Fatmawati, PBSI juga berhaapa peran KONI Jatim. “Tapi kami tak bisa sendiri. Kami butuh peran serta KONI Jatim. Sebab Sri ini adalah aset sangat berharga,” harapnya. Sri sudah menjadi perhatian sejak usianya baru menginjak 12 tahun. Bahkan pada awal tahun 2014 lalu, Sri mendapat penghargaan sebagai atlet muda berprestasi dari Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) SIWO PWI Jatim. Pada babak final PON Remaja I lalu, ia berhasil menaklukkan Silvi Wulandari dari Jawa Tengah (Jateng), dua set sekaligus, 21-13 dan 21-10 Q wwn dalam waktu 20 menit.Q

Tim Indonesia Juara Umum Cabang Panahan Palembang, Bhirawa Tim Indonesia berhasil menjadi juara umum kejuaraan cabang panahan dalam Pekan Olahraga Mahasiswa se-ASEAN (ASEAN University Games) 2014 di Palembang, Kamis. Tim Indonesia, dalam pertandingan sejak Minggu (12/12) hingga Kamis (18/12), telah mengumpulkan lima medali emas, lima medali perak, dan tiga medali perunggu untuk nomor ‘compound dan recurve’ baik putra dan putri. Sebanyak 13 medali yang dikumpulkan atletatlet panahan Indonesia menempatkan tim Merah-Putih di atas tim Malaysia yang meraih empat medali emas, tiga medali perak, dan dua medali perunggu. Kemudian tim Singapura meraih satu medali emas, dua medali perak, dan empat medali perunggu. Terakhir tim Laos hanya meraih satu medali perunggu. Dua dari lima medali emas tim panahan Indonesia diraih Yulia Anggraini pada nomor recurve putri individu dan Riau Ega Salsabila pada nomor recurve putra individu dalam pertandingan final di arena panahan Kompleks Olahraga Jakabaring Palembang, Kamis. Yulia berhasil mengumpulkan skor 6

(26,26,25,27,27) saat melawan pemanah putri Malaysia Azuanis yang hanya meraih skor 4 (27,24,28,25,26). Pada nomor recurve putra individu, Riau Ega mampu menandingi rekan satu negara Muhammad Hanif Wijaya dengan skor 6 (28,30,25,27) - 2 (26,26,28,25). Ketua tim panahan Indonesia dalam POM ASEAN Hanafi mengaku bersyukur tim Indonesia dapat menjadi juara umum dan unggul atas Malaysia meski sempat khawatir dengan skor yang diraih Yulia saat melawan Azuani dalam pertandingan partai final. “Paling tidak target kami untuk menyamai hasil pada POM ASEAN di Laos pada 2012 sudah melampaui. Saat itu kami dapat empat emas,” kata Hanafi. Ia juga mengaku kaget dengan penampilan bagus dari atlet putra Singapura Han Teng yang sukses mengalahkan putra Indonesia Yoke Rizaldi Akbar dengan skor 138-136 pada fiinal nomor compound putra individu. “Semula lawan terberat adalah Malaysia karena Thailand tidak ikut pada cabang ini. Ternyata Singapura dan Laos juga punya pemain Q ant bagus,” katanya.Q

Bali Optimistis Rebut Medali Kejurnas Piala Wapres Makassar, Bhirawa Tim Muaythai Bali optimistis mampu merebut medali meski hanya menurunkan tiga atletnya pada Kejuaraan Liga Nasional Muaythai seri pertama memperebutkan Piala Wapres di Lapangan Karebosi Link Makassar, Sulawesi Selatan, 17-19 Desember 2014. Pelatih Muaythai Bali, Burdam di Makassar, Kamis, mengatakan pihaknya telah mempersiapkan tiga atletnya secara maksimal menghadapi kejuaraan pertama tersebut yakni Ida Bagus Putu Swabawa (-75 kg kategori amatir senior putra usia 18-19 tahun), Ahmad Elian (kelas 54 kg kadet usia 15-17 tahun) serta Kadek Betran Aris Yoga Mayunda yang turun di kategori kadet pra pemula kelas 33 kg Usia 9-11 tahun “Apapun yang terjadi kita harus merebut medali baik itu emas, perak dan perunggu. Kami juga datang dengan persiapan yang cukup matang demi menjaga peluang berprestasi,” katanya. Terkait jumlah serta tatus atlet yang masih minim pengalaman tampil di kejurnas, dirinya mengaku bukan menjadi halangan untuk meraih prestasi. Pada pelaksanaan Liga Nasional Muaythai 2014 ini, pihaknya mengaku memberikan kewaspadaan terhadap beberapa tim seperti DKI Jakarta serta Sulsel yang tampil sebagai tuan rumah. “Kami hadir di sini dengan tujuan berprestasi. Kami juga memanfaatkan ajang ini untuk memberikan pengalaman bagi ketiga atlet,” jelasnya. Liga Nasional Muaythai di Makassar merupakan seri pertama dari empat seri yang direncanakan ke depan. Kejuaraan yang sekaligus sebagai ajang pembibitan dan pembinaan atlet jelang Asian Games 2018 ini diikuti 30 perwakilan Pengprov muaythai di seluruh Indonesia. Ajang tersebut memang lebih meriah karena mempertandingkan lebih banyak kategori seperti prapemula, pemula, kadet, junior, senior, serta U-19. Dari beberapa kategori tersebut, masing-masing atlet terbaik akan mengikuti seri berikutnya di Banjarmasin sampai seri terakhir pada 2018. Untuk pelaksanaan pertama ini akan mempertandingan sejumlah kelas mulai dari amatir putra/putri, 9-12 tahun, pemula 12-14 tahun, kadet putra dan putri usia 15-17 tahun, amatir junior putra dan putri usia 15-18 tahun dan senior yang menggelar empat kelas.“Beberapa atlet akan turun pada hari ini.Kami berharap para atlet mampu Q ant menunjukkan kemampuan terbaiknya.Q

Pemkot Gelar Tasyakuran Pembangunan Rusunawa Bersama Warga Mengawali pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) tahap II yang berada di Kelurahan Turi Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, Walikota Blitar, Muh. Samanhudi Anwar, SH bersama warga gelar Tasyakuran di lokasi pembangunan Rusunawa, Kamis (18/12) kemarin. Diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Blitar, Drs. Hermasnyah Permadi, MSi, mengatakan pelaksanaan pembangunan Rusunawa Tahap I telah selesai dan kini tinggal ditempati bagi masyarakat yang belum memiliki rumah tinggal, dimana latar belakang didirikannya Rusunawa ini adalah karakteristik Kota Blitar yang terus mengarah ke arah perkotaan. Selain itu salah satu ciri negatif yang harus diantisipasi adalah mulai tumbuh dan adanya permukiman kumuh, termasuk adanya pertumbuhan penduduk yang membutuhkan perumahan, sementara Kota Blitar memiliki lahan yang cukup terbatas. “Sehingga salah satu alternatifnya adalah perumahan dibangun secara vertical seperti pada pembangunan Rusunawa ini sebagai upaya untuk mengurangi keberadaan kawasan kumuh dan tidak layak huni di perkotaan,” kata Drs. Hermasnyah Permadi, MSi. Lanjut Drs. Hermasnyah Permadi, MSi, dengan banyaknya kebutuhan rumah tinggal di Kota Blitar, Pemerintah

htn/bhirawa

Walikota Blitar, Muh. Samanhudi Anwar, SH saat memotong tumpeng pada Tasyakuran Pembangunan Rusunawa Tahap II di Kelurahan Turi Kecamatan Sukorejo Kota Blitar bersama sejumlah tokoh masyarakat dan Anggota DPRD Kota Blitar, Kamis (18/12) kemarin. Kota Blitar mendapatkan kesempatan kembali untuk membangun Rusunawa Tahap II dari Pemerintah Pusat. “Dengan harapan kedepan persoalan rumah tinggal di Kota Blitar bisa teratasi dengan adanya Rusunawa ini,” ujarnya. Walikota Blitar, Muh. Samanhudi Anwar, SH mengatakan pihaknya juga bersyukur setelah Rusunawa tahap pertama selesai dibangun dan telah diresmikan, Kota Blitar kembali dipercaya Pemerintah Pusat untuk menjadi salah satu daerah yang dipercaya Pemerintah Pusat sebagai lokasi pembangunan Rusunawa. “Saya atas nama Pemerintah Kota Blitar juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kelurahan Turi dan sekitarnya atas kerjasama, pengertian, dan dukungannya selama ini,” kata Muh. Samanhudi Anwar, SH.

Bahkan pihaknya juga memohon dukungan dan doa restu dari masyarakat agar rusunawa tahap II ini juga berjalan dengan lancar, sukses, serta membawa nilai manfaat yang besar kepada masyarakat. “Kami percaya dipilihnya lokasi pembangunan di Kelurahan Turi ini sudah sangat tepat dan sudah memenuhi berbagai persyaratan. Untuk itu saya titip ke masyarakat Kelurahan Turi dan sekitarnya, baik Rusunawa yang sudah jadi maupun Rusunawa yang akan dibangun ini, untuk ikut dijaga, dirawat, dan dimanfaatkan bersama sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya usai memotong tumpeng sebagai tanda dimulainya pembangunan Rusunawa tahap II yang diserahkan kepada tokoh masyarakat setempat bersama-sama dengan pejabat dan Q htn,adv Anggota DPRD Kota Blitar.Q

DPR RI Komisi II Sosialisasi PANCASILA, UUD 1945, NKRI & BHINEKA TUNGGAL IKA di Trenggalek Demi menanamkan serta memupuk cinta tanah air dan jiwa Patriotisme di kalangan pemuda dan pecinta seni, Anggota DPR/MPR RI lakukan sosialisasi PANCASILA, UUD 1945, NKRI & BHINEKA TUNGGAL IKA di kalangan Pemuda dan pecinta seni. Bertempat Di aula Balai Benih ikan Trenggalek, sosialisasi ini di datangi langsung oleh Drs. Sirmadji, M.Pd salah satu anggota DPR/MPR RI Komisi 2 beserta Istri. Hadir juga dalam acara ini Wakil Bupati Trenggalek Kholiq, SH, M.Si serta ibu Sri Rahayu yang tak lain mantan DPR RI yang sekaligus istri Sirmadji yang saat ini masih aktif menjabat sebagai DPR RI 2014-2019. Dalam sambutannya Sirmadji mengatakan, bahwa dirinya merasa bangga terhadap pemuda Trenggalek yang masih aktif turut melestarikan seni budaya khususnya seni jaranan Turonggo Yakso yang menjadi salah satu ikon kesenian kota trenggalek.

Sementara itu Sri Rahayu istri sirmadji mengatakan, kesenian adalah salah satu sarana membentuk jiwa nasionalisme melalui cinta budaya. Dia juga berharap Pemuda Trenggalek yang tergabung dalam komunitas pecinta seni tersebut untuk senantiasa melestarikan seni budaya terutama Turonggo Yakso Tak hanya sosialisasi untuk memupuk Semangat Patriotisme di kalangan pemuda dan pecinta seni Trenggalek, Sirmadji beserta rombongan juga meminta kepada seluryh pemuda untuk mengungkapkan unek unek mereka terkait problem dalam kegiatan seni yang Q wek,adv mereka alami.Q


Jumat Pahing 19 DESEMBER 2014

NASIONAL-POLITIK

9

Ketua MPR Minta Menteri BUMN Tak Jual Aset Negara Jakarta, Bhirawa Langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang berencana menjual Gedung BUMN terus menuai kritik dari banyak pihak. Bahkan Ketua MPR Zulkifli Hasan meyakini, realisasi terhadap wacana itu akan menemui hambatan berat. “Rini harus mendapatkan persetujuan DPR, dan itu tidak mudah,” ujarnya di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (18/12). Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengingatkan kepada Rini Soemarno untuk lebih teliti dan lebih bijaksana dalam memutuskan penjualan aset negara. Karena dalam setiap penjualan aset negara kata Zulkifli, pasti akan menuai kontra. Seperti di era Presiden Megawati Soekarno Putri yang menjual satelit Indosat dengan harga murah. “Tidak usah lah menjual aset negara, tapi kalau perlu nambah lagi,” tegas mantan Menteri Kehutanan itu. Politikus PDIP Eva Sundari juga menentang rencana Menteri Rini Soemarno. Dia mengatakan ide menjual gedung dapat diwacanakan. Namun, melakukan proses penjualan gedung kementerian tidak mudah. “Harus hati-hati karena itu aset negara bukan aset pribadi, “ ujar Eva. Meskipun telah mendapatkan persetujuan dari Direktur Aset Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menurutnya, keputusan tersebut harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari DPR. Eva menyarankan agar ide Menteri Rini itu harus dipertimbangkan dengan sebaik-baiknya. Menurutnya, pertimbangan

tidak hanya semata dilihat dari aspek ekonomi saja, tetapi juga mempertimbangkan aspek sosial dan aspek politik. Seperti diketahui, Kementerian BUMN berencana menjual gedung miliknya. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan tujuan utama menjual gedung adalah untuk efisiensi. Menurutnya, gedung milik Kementerian BUMN yang memiliki 22 lantai terlalu besar untuk jumlah pegawai yang hanya 250 orang. Menurutnya, fisik gedung yang sudah tua juga membutuhkan biaya perawatan yang besar. Belum lagi jika gedung dipakai kerja pada hari libur. Semua pendingin ruangan yang ada di gedung harus dinyalakan sehingga terjadi pemborosan listrik. “Jadi bukan lantai-lantai gedungnya saja, tapi juga penggunaan listrik, mengurus gedung. Kan karyawan kita jadi berkonsentrasi di situ, padahal kita harus mengurus BUMN,” kata mantan kepala staf Tim Transisi Jokowi-JK tersebut. Sementara Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai langkah Rini Soemarno yang berencana Gedung BUMN dianggap sebagai tindakan tak berdasar. Rini dinilai tidak mengerti soal penghematan anggaran negara. Pasalnya, kata Fahri, setiap

KILAS NASIONAL

Pimpinan DPR Tolak Fraksi Golkar Versi Agung Laksono Jakarta, Bhirawa Susunan Fraksi Partai Golkar yang diajukan kubu Agung Laksono ke DPR RI akan dikembalikan. Susunan fraksi versi Agung Laksono itu tidak sesuai dengan keputusan pemerintah. “Kami akan mengembalikan itu. Kita kembalikan baik-baik pakai surat,” kata Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (18/12). Menurut politisi PKS itu, pimpinan DPR RI hanya bertugas dalam tataran administrasi mengacu pada aturan. “DPR itu hanya menerima administasi kepengurusan pemerintah dan administrasi yang sah yang dimiliki pak ARB dan Idrus Marham, karena keputusan pemerintah kembali ke yang sebelumnya, hasil Munas yang di Riau, memang yang diakui itu,” kata Fahri. Karena tidak sesuai dengan keputusan Menkumham maka pimpinan DPR RI tidak akan memproses apa yang diajukan oleh Agung Laksono. Sebelumnya, Leo Nababan membawa daftar nama baru kepengurusan fraksi dan pimpinan MPR kubu Agung Laksono. “Hari ini (kemarin) kami akan serahkan surat pergantian di MPR kepada Ketua MPR,” katanya. Mereka tak terima pimpinan Golkar tidak berada dalam barisan pendukung pemerintah sehingga merasa perlu membelokkan arahnya. Menurutnya, Golkar harus selalu bersama dengan pemerintah. “Pemerintah sekarang kan Jokowi. Kita harus bersama Jokowi. Kalau di luar pemerintah tidak sesuai roh,” kata Leo. Sebelumnya DPD I Golkar se-Indonesia menggelar pertemuan di Hotel Mercure Kuta, Bali. Pertemuan itu menghasilkan tiga pernyataan menyikapi surat Menkumham. Sekretaris DPD I Golkar se-Indonesia, Ridwan Bay berkesempatan membacakan hasil kesepakatan pertemuan DPD I Partai Golkar se-Indonesia. “Ini sudah disepakati DPD I dan II Partai Golkar seluruh Indonesia,” kata Ridwan di Kuta.Q ins

Dua Minggu Lagi Pejabat Tak Boleh Gelar Pesta Megah Jakarta, Bhirawa Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan masih ada waktu yang tersisa sekitar dua minggu untuk membuat pesta pernikahan. Pasalnya, tahun depan pejabat tidak diperbolehkan lagi membuat pesta besar untuk pernikahan. “Tahun depan sudah tidak bisa ada undangan yang banyak,” kata dia di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (18/12). Menurut JK, peraturan tersebut sangat bagus untuk menghindari sifat pemborosan pada undangan pernikahan. Bahkan Indonesia perlu mencontoh beberapa negara yang tidak membesarbesarkan undangan pernikahan. “Di Jepang itu pejabat hanya mengundang sekian ratus orang, kita 3.000 orang belum diundang rasanya tidak sah,” ungkap JK. Sebelumnya Kementerian Pedayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) melarang para pejabat negara menggelar pesta mewah secara berlebihan. Aturan itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2014 tentang Gerakan Hidup Sederhana yang dikeluarkan pada 20 November lalu. Surat Edaran tersebut ditujukan kepada para menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), para pimpinan kesekretariatan Lembaga Negara, para pimpinan kesekretariatan Lembaga Non Struktural, para Gubernur, Bupati dan Wali Kota se-Indonesia. Dalam surat edaran tersebut tertuang, seorang pejabat negara hanya boleh mengundang maksimal 400 tamu undangan. Q ins

memikirkannya lebih dahulu sebelum menjual aset negara. Dia juga harus belajar dari untung rugi atas penjualan Indosat di era Presiden Megawati Soekarnoputri. “Dulu kan sudah ada kasus Indosat pada rezim yang sama, mestinya itu tidak terulang,” katanya. Menurut Tauran, dalam penjualan Indosat ketika itu, pemerintah berharap pada keuntungan pajak, namun ketika dikaji ulang justru lebih dirugikan. “Setelah Indosat dijual, keuntungan hanya dari pajaknya. Coba kalau dibandingkan dengan keuntungannya, apa sebanding,” jelasnya. Presiden Jokowi mengaku belum mendapat laporan soal rencana penjualan Gedung Kementerian BUMN di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Dia mengatakan, rencana itu perlu dikalkulasi lagi secara matang sebelum direalisasikan. “Saya belum mendapatkan usulan itu, jadi belum tahu. Tapi mesti kan ada kalkulasi, mesti ada hitungannya,” ujar Jokowi usai Atas nama efisiensi, Gedung Kementerian BUMN yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat diwacanakan menghadiri Musrembangnas di Hotel Bidakara Jakarta Selatan. untuk dijual oleh Menteri BUMN Rini Soemarno. Wacana ini menuai kritik dari banyak pihak. Jokowi mengatakan, pada datahunnya pemerintah lewat hemat satu gedung dalam APBN. karena setiap kebijakan menteri sarnya mendukung segala bentuk APBN sudah mengalokasikan Setiap hari masih ada pem- Jokowi selalu menuai kontra. Di efisiensi yang dilakukan para anggarannya untuk membangun bangunan gedung,” ujar Fahri di antaranya penghapusan Kuri- menteri. Namun demikian, bentuk satu gedung. Sehingga, daripada Gedung DPR.. kulum 2013, pelarangan rapat di efisiensi yang akan dilakukan juga menjual gedung BUMN, pemeFahri menuding, setiap lang- hotel mewah, dan yang baru-baru harus dikaji lagi. Mantan gubernur rintah lebih baik mencoret salah kah yang diambil oleh para pem- ini menjual gedung BUMN, serta DKI Jakarta tersebut menyasatu anggaran pembangunan bantu Presiden tidak sesuai pelarangan menggunakan jilbab. takan, saat ini pemerintah tengah gedung, dan memindahkan ge- arahan Presiden Jokowi yakni “Ini mbok yo menteri-menteri ini fokus mendorong pengembangan dung yang lain ke Kementerian merevolusi mental. coba ngomong yang buat kita BUMN. Sebab, BUMN yang berBUMN. Politikus PKS itu menganggap, (DPR) kagum,” tuntasnya. kembang dengan baik dapat me“Jadi dia (Rini Soemarno-red) para menteri Jokowi juga tidak Pengamat kebijakan publik, micu pertumbuhan ekonomi di nggak tahu bahwa cara dia meng- pernah membuat DPR terpukau, Tauran, meminta Rini untuk Tanah Air. Q cty, geh, ins

Menkeu Sebut Subsidi Tetap BBM Harus Diterapkan Januari 2015 Jakarta, Bhirawa Penerapan kebijakan pemberian fix subsidy atau subsidi tetap pada Bahan Bakar Minyak (BBM) akan tetap dilakukan pada tahun depan. Namun besarannya masih melihat faktor yang berkembang di lapangan. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan untuk menentukan besaran subsidi tetap tersebut, tidak bisa hanya dilihat berdasarkan harga minyak dunia, melainkan juga kurs rupiah. “Kita harus mengamati dua hal, jangan hanya lihat harga minyaknya, tapi juga kursnya,” jelas Bambang di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (18/12). Menurutnya, besaran subsidinya masih harus juga dikonsultasikan kepada Presiden Jokowi sebagai kepala negara. “Besarannya harus konsultasi dulu, sudah siapkan beberapa opsi. Keputusan kan ada di Presiden Jokowi,” tegasnya. Bambang meyakini, pemerintah sudah siap mengimp-

lementasikan kebijakan subsidi tetap pada Januari 2015. “Subsidi tetap memang sudah harusnya Januari 2015. Mekanismenya jadi memang subsidinya yang tetap,” ujarnya. Dengan kebijakan subsidi tetap ini, harga BBM subsidi akan naik turun seperti harga Pertamax karena mengikuti pergerakan harga minyak dunia. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut, dengan sistem ini maka masyarakat tidak akan ada lagi cemas menantikan berapa kenaikan harga BBM. Dengan demikian, tidak lagi diperlukan adanya rapat untuk membahas harga minyak. “Sehingga nanti itu tidak perlu lagi selalu ada rapat atau keputusan yang menegangkan. Sama seperti harga Pertamax, tidak ada lagi rapat-rapat,” tegas JK di Kantor Presiden. JK menjelaskan, penerapan pemberian subsidi tetap untuk BBM akan dilakukan pada tahun depan, jika keadaan pere-

Pemerintah akan menetapkan subsidi tetap BBM per Januari 2015. Dengan kebijakan subsidi tetap ini, harga BBM subsidi akan naik turun seperti harga Pertamax karena mengikuti pergerakan harga minyak dunia.

konomian di dalam negeri lebih stabil. “Yang terbaik adalah membuat harga dengan satu subsidi yang fix. Katakanlah Rp1.000 per liter atau Rp1.500 per liter,” jelasnya. Sementara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) belum memutuskan sikap terkait kebijakan subsidi tetap yang akan diterapkan pemerintah pada Januari 2015 mendatang. Pasalnya, ada tiga opsi yang ditawarkan terkait opsi untuk menyelamatkan APBN-Perubahan 2015.”Ada tiga opsi, yaitu subsidi tetap, penurunan BBM, sama subsidi mengikuti fluktuasi harga minyak dunia,” kata Plt Dirjen Migas Naryanto Wagimin. Di antara tiga opsi tersebut, pihaknya mengaku belum mengetahui akan memilih opsi yang mana. Hanya saja, pihaknya mengisyaratkan akan memilih opsi antara subsidi tetap atau penurunan harga mengikuti harga minyak dunia. “Kita ajukan subsidi tetap sama penurunan harga mengikuti harga minyak dunia. Kita pilih yang mana belum tahu, masih dikaji,” tambahnya. Naryanto mengungkapkan, dengan mengikuti harga fluktuatif minyak dunia yang menurun sampai beberapa waktu ke depan, subsidi BBM bisa menjadi lebih murah. Selain itu, masyarakat juga tidak direpotkan dengan naik turun harga. Sedangkan terkait opsi subsidi tetap, hingga saat ini Kementerian ESDM masih mengkaji berapa besarannya, apakah mampu bisa diterapkan atau tidak. Pasalnya, menurut dia sewaktu-waktu harga minyak dunia bisa kembali naik.Q ins

PWNU Jatim Tuding Menteri BUMN Tidak Pancasilais Surabaya, Bhirawa PWNU Jatim tuding Menteri BUMN Rini Sumarno tidak Pancasilais, Tudingan ini disampaikan Ketua PWNU JAtim KH Mutawakkil Alallah menyikapi Surat Edaran Menteri BUMN yang melarang karyawati BUMN menggunakan jilbab. Menurut Mutawakkil, kebijakan Rini jelas jelas mencederai hak – hak orang yang melaksanakan keyakinan atau ajaran sebuah agama dalam hal ini agama Islam. Sebab dalam konsesnus bangsa Indonesia melalui Pancasila, kata Mutawakkil di situ jelas ada kesepakatan bermasyarakat untuk hidup bersama berdampingan tanpa melihat perbedaan tanpa mencabut hak agama masyarakat sesuai agama masing-masing. Ditambahkan Mutawakkil, dilihat dari sisi apapun kebijakan ini jelas tidak relevan dan mengada- ada.Dari sisi profesionalisme, menurutnya tidak ada kaitannya antara berjilbab dengan kinerja karyawati itu. “Saya tidak melihat adanya keterkaitan anatara jilbab dengan kinerja. Di negara manapun banyak yang berjilbab tapi mereka kinerjanya bagus,” tegas Mutawakil, Kamis (18/12). Sebelumnya sempat beredar isu di media sosial soal larangan pegawai BUMN menggunakan jilbab syari. Hal tersebut diungkap oleh pemilik akun @estiningsihdwi. Ia memposting sejumlah kriteria rekrutmen PNS di Kementerian BUMN, seperti dilarang mengenakan jilbab panjang, pria berjanggut, serta celana menggatung. Lebih jauh Mutawakkil menilai dari sisi hak asasi manusia, kebijakan ini sangat bertentangan. Di mana setiap warga negara Indonesia bebas mengekspresikan dan menjalankan ajaran agamanya dalam perilaku sehari-hari. “Kaum muslim dalam hal ini yang perempuan memang diwajibkan berjilbab, dan ini dijamin dalam konsesnus Pancasila yang memberikan kebebasan untuk menjalankan dan mengekspresikan ajaran agamanya dengan perilaku sehari hari. Sehingga kebijakan ini jelas melanggar HAM,” tegasnya. Begtu juga jika dilihat dari sisi syariah, bertentangan dengan Islam yang wajib menjalankan syariat Islam. “Bagi wanita muslim berjilbab justru menunjukkan moral dan mental agama dan keagamaan wanita tersebut. Jadi kebijakan yang dibuat Menteri BUMN ini sangat irasional dan mengada ada,” kata Mutawakkil.Q cty

Gentasibu dan Gerdaristi Berhasil

Balita Gizi Buruk dan Kematian Bayi di Nganjuk Turun Drastis Bertempat di Pendopo Kabupaten Nganjuk, Program Gerakan Pengentasan Gizi Buruk (Gentasibu) dan Program Gerakan Pendampingan Ibu Hamil dan Bayi Risiko Tinggi (Gerdaristi) melakukan evaluasi kinerjanya pada 2014, Kamis (18/12). Sekitar 300 kader Gentasibu hadir pada acara tersebut. Evaluasi tersebut dilakukan langsung oleh pemrakarsa Gentasibu Dra Hj Ita Taufiqurrahman yang juga Ketua TP PKK Kabupaten Nganjuk bersama Tim Gentasibu Kabupaten Nganjuk. Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Nganjuk KH Abdul Wahid Badrus MPdl menyampaikan bahwa, Gentasibu merupakan sebuah gerakan yang dilakukan oleh masyarakat untuk mengentaskan gizi buruk (berat badan sangat kurang). Program yang menitikberatkan pada kebersamaan seluruh komponen masyarakat ini mulai dicanangkan pada 3 juni 2009. “Memasuki tahun kelima ini diharapkan Gentasibu sudah memenuhi target dan sasarannya dalam upaya melakukan pengentasan gizi buruk,” papar Wakil Bupati Nganjuk dalam sambutannya. Namun demikian masih ada beberapa hal yang belum

sempurna. Dengan dilakukan evaluasi seperti ini Gentasibu diharapkan mampu menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya dan mampu dijadikan pijakan ke depan agar lebih baik lagi untuk menopang pembangunan di Nganjuk. “Seperti halnya dalam menangani balita gizi buruk, para kader memerlukan rasa kepedulian, ketelatenan, kehati-hatian dan kerjasama dengan orangtua balita dan tim gizi dari kabupaten” ujar Wabup. Dijelaskan pula, Kabupaten Nganjuk dinilai berhasil menurunkan secara signifikan jumlah balita yang mengalami gizi buruk pasca diterapkannya Gentasibu yang digagas oleh istri Bupati Nganjuk. Kesuksesan

Gentasibu menjadikannya sebagai ikon Nganjuk, dan telah mendapat beberapa pengakuan dan penghargaan. “Program Gentasibu tingkat keberhasilannya sudah mencapai 90% lebih, artinya benar-benar ada keseriusan” tegas Wabup di Pendopo Kabupaten Nganjuk. Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Nganjuk Dra Hj Ita Taufiqurrahman Ak, MSi, menjelaskan

bahwa PKK Kabupaten Nganjuk berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kasus gizi buruk dan penurunan angka kematian Ibu dan bayi, salah satunya melalui Program Gerdaristi. “Dengan pendekatan program ini, maka secara tidak langsung kita juga akan menekan angka kematian ibu dan bayi sebagai bentuk investasi masa depan

ristika/bhirawa

Hj Nur Abibah, istri Wakil Bupati Nganjuk sebagai Pembina Program Gentasibu dan Gerdaristi menyerahkan penghargaan kepada kader-kader Gentasibu terbaik.

masyarakat Nganjuk menuju yang lebih baik,” lanjut istri Bupati Taufiqurrahman. Menurut Ita taufiqurrahman, adapun yang melatarbelakangi Program Gerdaristi adalah Angka Kematian Ibu (Aki) di Kabupaten Nganjuk menempati urutan ke empat tertinggi di seluruh Jawa Timur dengan angka pada 2012 sebesar 151,92 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) menempati urutan pertama dengan angka sebesar 17,62 per 1.000 kelahiran hidup. Masih menurut Ita Taufiqurrahman, tujuan Program Gentasibu dan Gerdaristi adalah terealisasinya payung hukum dalam mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi dan terealisasinya pemenuhan sarana dan prasarana yang mamadai seperti dokter spesialis kandungan dan dokter umum maupun paramedis atau bidan desa. Dalam kesempatan yang sama diberikan pula penghargaan kepada Siti Mujatiroh, Supriatin, Sunarti, Fitri dan Warsiati sebagai lima Kader Gentasibu terbaik Kabupaten Nganjuk. Q advertorial


EKONOMI - BISNIS

10 Kurs JUAL

BELI

USD

11,806.00

11,688.00

SGD

9,478.92

9,376.65

EUR

15,844.83

15,684.13

JPY

11,497.86

11,380.72

GBP

19,865.96

19,662.72

Sumber: Bank Indonesia (11 DESEMBER 2014)

RAGAM EKBIS

Target MMI Tak Tercapai Surabaya, Bhirawa PT Mazda Motor Indonesia (MMI) merasakan dampak penurunan gairah pasar otomotif tahun ini. Akibatnya target pemegang merek Mazda di Indonesia itu tidak tercapai. Senior Marketing Manager MMI Astrid Ariani Wijana menguraikan, target mempertahankan angka penjualan tahun lalu tidak tercapai. Jika pada 2013 MMI berhasil menjual 11.000-an unit dengan market share 0,98% dari pasar mobil nasional maka tahun ini tidak sebesar itu. “Per November lalu masih 8.800-an unit. Rasanya kami tidak akan bisa mengejar hingga 11.000 unit. Tapi tetap kami akan berusaha dan optimistis meski sulit,” ujar Astrid, ketika di hubungi melalui sambungan telepon. Faktor yang cukup mempengaruhi adalah turunnya segmen kendaraan komersial. Salah satu anak emas MMI di segmen ini adalah BT-50 yang kini terkena dampak turunnya segmen komoditas, terutama pertambangan. Sementara untuk kenaikan bahan bakar, Astrid meyakini tak mempengaruhi Mazda. “Dari awal kami sudah merekomendasikan penggunaan bahan bakar harus pakai oktan 92 ke atas. Di buku manual pun sudah ada. Kenaikan BBM tidak pengaruh terhadap performa penjualan kami,” tegas Astrid. Strategi pun berubah. Jika dulu didominasi CX-5, Mazda2, Biante dan BT-50, kini model yang jadi andalan secara berurutan adalah Mazda2, CX-5, dan Biante. Q wil

Omzet Pedagang Cemara Turun Surabaya, Bhirawa Semakin banyaknya pedagang yang menjual pohon Natal dari plastik membuat pedagang bunga di Pasar Kayoon dan Pasar Bratang, mengaku omzetnya turun 90 persen. Padahal biasanya tiap tahun omzet pedagang pohon cemara asli mencapai 50 persen. Fitri Rohimah pedagang bunga di Jalan Kayoon Surabaya mengungkapkan, kondisi ini telah terjadi sejak tahun 2010. Sebelumnya di tahun 2009, ia bisa menjual pohon cemara 5070 pohon 2 minggu sebelum hari Natal. Sedangkan pada tahun ini hanya bisa menjual 5-8 pohon cemara saja. “ Penjualan pohon cemara saat ini tidak sebaik tahun kemarin, omzet kami turun lebih dari 90%, kalau dibilang sudah sangat hancur-hancuran. Dari Bulan November sekarang hanya bisa kulak 5 pohon dan itu pun cuma laku 4 pohon,” terangnya pada Bhirawa, di Surabaya, Kamis (18/ 12) kemarin. Ia melanjutkan, bukan hanya untung yang tidak di dapatkan dari penjualan pohon cemara. Tapi kerugian yang lebih di dapatnya. “ Saat ini balik modal saja sudah susah, apalagi dapat untung. Untuk mengembalikan modal awal sudah tidak bisa,” jelasnya. Sedangkan Darwanti pedagang di Pasar Bunga Bratang juga mengalami nasib yang sama. 3-5 pohon saja yang saat ini baru laku terjual. Sedagkan sisa 3 pohon yang dipajangnya masih belum laku terjual, karena pohon cemara yang dijual kalah dengan pohon Natal dari plastik. “Pohon Natal plastik saat ini lebih mendominasi, karena memang bisa dimanfaatkan secara berulang-ulang. Sedangkan pohon cemara hanya bisa digunakan satu kali dalam setahun, itupun dalam kurun waktu 1-2 minggu saja. Selebihnya dibuang,” jelas pria 65 tahun tersebut. Untuk konsumen di Pasar Bratang tidak datang dari Surabaya saja, namun ada yang berasal dari luar pulau. Pemesanan bisa datang 1 bulan menjelang Natal, hingga H-1 pohon cemara tidak bisa terjual. Mau gimana lagi, saya cuma bisa pasrah. Dulu sekitar tahun 2000 hingga 2011 masih bisa jual 50 atau 60 pohon menjelang natal gini. Q wil

Jumat Pahing, 19 DESEMBER 2014

Kendalikan Harga Sembako, Pemkab dan Bulog Gelar OP Situbondo, Bhirawa Mengantisipasi melonjaknya harga beras menjelang Natal dan tahun baru, Pemkab Situbondo bersama Perum Bulog Sub Divre Bondowoso, menggelar operasi pasar (OP) di kompleks Pasar Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo, pagi kemarin, Kamis (18/12). Dalam OP kali ini, Bulog sedikitnya menggelontor 10 ton beras jenis medium, dengan perincian 5 ton dijual di Pasar Panji dan sisanya di kompleks Pasar Mimbaan. Animo masyarakat Situbondo untuk membeli beras tersebut cukup tinggi, terbukti hanya beberapa jam dibuka, beras sebanyak 5 kuintal ludes terjual. Bupati Situbondo Dadang Wigiarto menandaskan, OP digelar untuk mengendalikan harga beras dan gula, dalam waktu terus menerus dengan menyesuaikan jumlah beras cadangan yang ada. Agar harga sembako bisa dikendalikan, ia melimpahkan pengawasan kepada Disperindag ESDM Kabupaten Situbondo guna melakukan pemantauan harga pasar. “Saya juga menyarankan untuk melihat sumber distribusi pedagang mendapatkan sembako. Meski OP ini digelar dalam waktu pendek, kami berharap ada situasi yang baik bagi arus besar pasar serta ada pengendalian harga beras dan gula,” kata Dadang. Kepala Perum Bulog Sub Divre Bondowoso, Samiran, mengatakan, beras OP kali ini diambilkan dari stok di Gudang Klatakan, berupa cadangan beras pemerin-

sawawi/bhirawa

Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto bersama Kepala Perum Bulog Sub Divre Bondowoso, Samiran, saat memantau harga kebutuhan sembako di Pasar Mimbaan, Kecamatan Panji, Kab. Situbondo, kemarin.

tah (CBP). Tiap kg beras, Bulog menjual kepada masyarakat dibawah harga pasaran yakni Rp 7.200. Saat ini, kata Samiran, harga beras medium di Pasaran berkisar Rp 9.000 per kg. “Pelaksanaan OP kali ini mengacu kepada Surat permintaan Bupati Situbondo, kepa-

da Perum Bulog Bondowoso, beberapa hari lalu,” terang Samiran, dengan didampingi Kepala Humas, Suratmin. Usai merealisasikan OP di Pasar Mimbaan dan Pasar Panji, selanjutnya Bulog akan melaksanakan OP di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Situbondo. “Kita

Tim Ekonomi Provinsi se-Indonesia Bahas Persiapan MEA 2015 di Jatim Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim dan provinsi lain di Indonesia kini sedang giat melakukan persiapan, menghadapi perdagangan bebas negara-negara ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Salah satunya dengan menggelar forum koordinasi antar Tim Ekonomi Provinsi se-Indonesia. Asisten II Sekdaprov Jatim Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Hadi Prasetyo, dalam forum koordinasi yang sudah digelar beberapa waktu lalu di Hotel Garden Surabaya itu banyak hal yang dibahas. Salah satunya adalah membahas kesiapan dan konsolidasi antar daerah dalam mengahadapi MEA 2015 nanti. “Forum ini sebagai langkah konsolidasi antar Tim Ekonomi Provinsi se Indonesia, asisten II secara ex-officio membantu kepala daerah bidang koordinasi ekonomi. Mengingat bahwa perdagangan antar provinsi di Jawa dengan provinsi luar Jawa sudah intensif dilakukan,” Kata Hadi Prasetyo, dikonfirmasi, Kamis (18/12). Dijelaskan, pertemuan

koordinasi antar tim ekonomi provinsi seperti saat ini sangatlah penting dalam menjalin hubungan kerjasama. Hubungan kerjasama ini akan memunculkan kesepahaman untuk menyiapkan sarana dan prasaranan di Indonesia. “Perdagangan dalam negeri sudah menjadi hegemoni tiap provinsi, dan saling mendukung kebutuhan. Semisal perdagangan Jatim ke luar Jawa triwulan ke III tahun 2014 tingkat ekspornya sebesar Rp400 triliun sedangkan impornya Rp300 triliun,” katanya. Hadi Pras mengatakan, ada empat pilar dalam MEA yakni pasar tunggal dan basis produksi bersama, kawasan berdaya saing tinggi, kawasan pembangunan setara dan integrasi dengan

zainal ibad/bhirawa

Asisten II Sekdaprov Jatim Bidang Ekonomi dan Pembangunan Hadi Prasetyo saat memberikan pemaparan saat acara forum antar Tim Ekonomi Provinsi di Hotel Garden Surabaya.

perekonomian global. Dengan adanya empat pilar tersebut Jatim telah menyusun rencana aksi Percepatan Peningkatan Kapasitas Daya Saing Ekonomi Jatim Memasuki MEA 2015. Terkait MEA, dia menjelaskan, arus perdagangan dan jasa bisa dipotong habis oleh arus barang dan jasa dari luar negeri. Sementara ekspor barang dan jasa provinsi ke negara lain

atau luar negeri resistant (bertahan). “Hal tersebut harus diantisipasi dengan meningkatkan produiksi. Ditiap daerah pasti mempunyai potensi alam dan UMKM bila dilakukan kerjasama antar daerah akan saling menguntungkan. Seperti bahan baku produksi dari pada impor dari luar negeri lebih baik mengambil dari provinQ iib si lain,”ujarnya.Q

Tim Gabungan Gencar Razia PNS & Mamin Kadaluwarsa Tuban, Bhirawa Petugas gabungan yang terdri dari Satpol PP, Dinas Perekonomian, Dinas Kesehatan melakukan razia ma-

kanan minuman (Mamin) menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru disejumlah swalayan (18/112). “Kita ingin memastikan peredaran

khoirul huda/bhirawa

Petugas gabungan dari Satpol PP, BKD dan Inspektorat saat mendata PNS yang kedapatan berada di pasar dan tidak bisa menunjukan surat tugas luar kantor saat ditanya petugas.

makanan dan minuman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru aman dan tidak ada yang kadaluarsa,” ujar Seksi Perlindungan Konsumen, Bidang Perdagangan, Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Kabupaten Tuban, Krisna Lumiwa, Kamis (18/12). Dijelaskan, selain mengantisipasi makanan dan minuman kadaluwarsa yang beredar, razia tersebut juga untuk memastikan seluruh makanan yang biasa dibuat bingkisan maupun parsel memiliki ijin dari badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). “Selain itu juga merazia makanan maupun minuman yang beredar tanpa label BPOM, termasuk yang mendekati kadaluwarsa juga kami

minta untuk tidak dijual,” terang Krisna. Meski tidak menemukan makanan atau minuman yang kadaluwarsa, maupun tanpa label BPOM, petugas mendapati sejumlah minuman kemasan dan susu kaleng dalam keadaan rusak yang sudah tidak layak jual. “Tadi disalah satu supermarket kita temukan sejumlah minuman kemasan rasa buah, dan juga susu yang rusak. Itu seharusnya tidak layak dijual, karena memudahkan bakteri masuk. Kita minta agar tidak dipajang di etalase,” lanjut Krisna. Rencananya, razia makanan dan minuman akan gencar dilakukan menjelang Natal hingga paska perayaan pergantian Tahun Baru 2015. Q hud

membebaskan mereka mau beli berapa pun jumlahnya, kita layani. Kami menyiapkan beberapa paket, diantaranya, paket 1 kg ( Rp 7.200); paket 5 kg (Rp 36.000); paket 10 kg (Rp 72.000) dan paket 15 kg dengan harga Rp 108.000,” bebernya. Q awi,bas

10 Ribu Ton Gula Numpuk di Gudang Jombang, Bhirawa Sebanyak 10 ribu ton gula lokal saat ini menumpuk di gudang Pabrik Gula Jombang Baru. Jika tak kunjung terjual di pasaran, diperkirakan ribuan ton gula hasil produksi di Jombang tersebut bakal rusak dan tak layak konsumsi. Petani Tebu Desak Pemkab Terbitkan Regulasi Perdagangan Gula. Ketua DPC Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) Jombang, Basyaruddin Saleh. “Yang terjadi memang seperti itu. Gula yang diproduksi oleh Pabrik lokal masih numpuk di gudang pabrik,” katanya. Menurut Basyarudin Saleh, penyebab utama dari terhambatnya penjualan gula produksi lokal adalah maraknya gula rafinasi di pasaran. Padahal, lanjutnya, gula rafinasi mestinya hanya beredar pada kalangan terbatas. Namun saat ini, gula rafinasi banyak ditemui di pasaran.Macetnya penjualan produk gula lokal di pasaran, kata Basyaruddin, juga dipengaruhi selisih harga. Perbandingan harga yang cukup signifikan membuat gula rafinasi laris manis di pasaran. Dibandingkan dengan harga gula rafinasi, harga gula lokal lebih mahal. Disebutkan, selisih antara dua jenis gula ini mencapai 30 persen. “Gula rafinasi semakin marak di pasaran dengan harga yang lebih murah daripada gula lokal. Ini yang menjadi masalah,” ujar Basyaruddin Saleh. Dia mengakui, faktor selisih harga yang lebih daripada gula rafinasi berpengaruh pada tingkat penjualan gula lokal. Namun, tambah Basyaruddin, sebagai pemegang amanat peningkatan kesejahteraan rakyat, pemerintah seharusnya tidak tinggal diam. “Harapan kami ada kontribusi dari Pemerintah Daerah terkait masalah ini. Setidaknya dengan mengeluarkan regulasi kepada toko modern untuk menjual gula produksi petani,’’ ujar Basyaruddin Saleh. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindag Pasar) Kabupaten Jombang, Marzuki Zakaria, mengakui jika masalah macetnya pemasaran gula produksi lokal bakal berpengaruh pada kesejahteraan rakyat di Daerah. Untuk menangani masalah yang sedang dihadapi para petani gula, pihaknya siap mengarahkan kepada setiap toko modern di wilayah Jombang untuk menampung dan memasarkan gula produksi lokal. “Bisa, itu bisa dilakukan. Kami akan berkoordinasi dan meminta agar setiap toko modern juga turut menjual gula produksi lokal,” katanya, Kamis (18/12). Bahkan, tambah Marzuki, pihaknya juga siap menjadikan salah satu syarat kesediaan memasarkan produk gula lokal untuk mendapatkan izin pendirian dan operasional toko modern. “Jika diperlukan, kami akan berlakukan sebagai salah syarat pengajuan izin,” tandasnya. Q rur

Berdayakan Ekonomi, BI Malang Gelontor Rp 5 Miliar

Sayang Tak Mendapat Respon dari Pemkot Bank Indonesia (BI) Malang menyalurkan sedikitnya dana sebesar Rp 5 Miliyar untuk pemberdayaan ekonomi di wilayah Malang Raya dan sekitarnya sepanjang tahun 2014 ini. Pemberdayaan itu, mulai dari sektor pertanian hingga usaha kecil menengah. Sayangnya upaya ini belum mendapat respon dari Pemkot Malang Pimpinan BI Malang Dudi Herawadi, disela-sela acara dialog dan gelar peragaan busana batik se wilayah kerja BI Malang, di Hotel Atria Malang, Kamis 18/12 kemarin, mengutarakan, jika BI terus mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat dari berbagai sektor. Bantuan yang telah disalurkan BI itu, antara lain untuk kelompok petani kentang di kawasan Kota Batu dan Kabupaten Pasuruan. Kelompok petani jamur di Kabupaten Malang,

kelompok petani bawang merah dan beberapa komuditas pertanian lainnya. “BI telah memberikan bantuan kepada para petani dan pelaku industri kecil. Dengan harapan mereka bisa lebih maju dan tumbuh berkembang, sehingga mampu menopang perekonomian secara nasional,”tutur Dudi Herawadi Selain diberikan kepada kelompok petani, bantuan Rp. 5 miliyar itu, juga diberikan kepada kepada sembilan pengrajin

batik di sembilan Kota Kabupaten di Jawa Timur berupa peralatan senilai Rp.10 juta. “Para pengrajin ini kita bina, peralatanya kita belikan, agar karya mereka semakin baik, selanjutnya, jika para pengrajin ini membutuhkan tambahan modal maka akan kita akseskan ke perbankan. Akses ke perbankan ini, agar dengan mudah mendapatkan kredit untuk pengembangan usaha mereka,”tutur Dudi Herawadi. Tidak hanya memberikan bantuan kepada pengrajin batik saja, tetapi kedepanya BI juga siap memberikan pembekalan secara khusus kepada calon pengrajin batik. Karena generasi membatik itu harus terus ada. Sayangnya bantuan pemberdayaan ekonomi yang dilakukan

oleh BI, masih belum disambut baik oleh Pemkot Malang. Dari seluruh daerah di wilayah kerja BI Malang, hanya Kota Malang dan Kota Pasuruan yang belum pernah ada komunikasi untuk pemberdayaan ekonomi. Sehingga di dua daerah ini BI belum melakukan apa-apa. “Untuk Kota Malang kami belum pernah berkomunikasi dengan SKPD, jadi kami tidak tahu di Kota Malang potensi apa yang bisa dibantu. Demikian halnya dengan Kota Pasuruan, kami berharap ada komunikasi yang inten sehingga SKPD bisa bersinergi dengan BI untuk pemberdayaan masyarakat,”imbuhnya. Kenyataan ini, tentunya lanjut Dudi Herawadi, sangat disayangkan oleh BI, sebab BI Malang terus berupaya untuk mendorong

m taufik/bhirawa

Acara dialog dan gelar peragaan busana batik se wilayah kerja BI Malang, di Hotel Atria Malang, Kamis 18/12 kemarin.

pemberdayaan ekonomi masyarakat. Makanya pada program kerja tahun 2015 mendatang sudah dirancang kerjasama antara BI dengan Pemkot Malang. Sementara itu, Sekretaris Kota

Malang, Cipto Wiyono mengakui kerjasama dengan BI memang terlambat. Untuk itu, pihaknya berkomitmen tahun 2015 mendatang bisa segera menjalin kerjasama dengan BI Malang. Q mut


Jumat Pahing 19 DESEMBER 2014

Pemprov Jatim Salurkan Bantuan pada 8.506 Kopwan O Sambungan hal 1

Keuangan Mikro di Desa atau Kelurahan di Jawa Timur Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Sidoarjo, Kamis (18/12). Ia mengemukakan, Kopwan menjadikan ekonomi Jatim semakin kuat dan hal itu dibuktikan sektor usaha mikro kecil dan menengah yang ada di dalamnya termasuk Kopwan menyumbangkan 54 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim. “Besarnya kontribusi UMKM khususnya Kopwan dalam pertumbuhan ekonomi Jatim, harus mendapatkan apresiasi khusus. Saat ini, sektor UMKM berkembang pesat, ada sekitar 6,8 juta UMKM di Jatim, di antaranya 29 persen masih mikro,” katanya. Ia mengatakan, Kopwan harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, karena dengan semakin banyak jumlah UMKM maka secara tidak langsung membantu meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat dan keluarga, juga menciptakan lapangan pekerjaan baru. “Intinya, dengan dilibatkan dalam kegiatan di Kopwan, perempuan memiliki peran penting dalam perkembangan perekonomian dan pembangunan Jatim. Oleh sebab itu, harus ada pendampingan dan kemudahan supaya Kopwan terus memberikan kontribusi terhadap perekonomian,” katanya. Q ach

Minta Perlindungan, Penambang Sumur Minyak Mengadu ke Dewan O Sambungan hal 1

Selama berproduksi, menurut dia, minyaknya dijual kepada KUD Karya Sejahtera di Kecamatan Malo, untuk selanjutnya disetorkan kepada Pertamina EP Asset 4 Field Cepu. Lebih lanjut ia menjelaskan PT GCI memberikan batas waktu kepada warga agar mengangkat peralatan penambangan di lokasi sumur minyak tua di desanya itu dengan batas terakhir, Minggu (21/12). Terkait sumur minyak tua itu, katanya, di desanya pernah didatangi rombongan anggota ABRI dan polisi lengkap dengan senjata laras panjang. “Seolah-olah mereka sedang mencari teroris di desa kami,” paparnya. Menanggapi pengaduan itu, Ketua Komisi A DPRD Sugeng Hari Anggora, didampingi Wakilnya Anam Warsito dan Sekretaris Komisi A Donny Bayu Setiawan dan sejumlah anggotanya, meminta penambang mempertahankan sumur minyak tua yang dikelola. “Kami mendukung para penambang. Dalam waktu dekat ini DPRD akan memanggil PT GCI, Pertamina EP Asset 4 Field Cepu untuk menyelesaikan permasalahan sumur minyak tua,” paparnya. Ia menegaskan sesuai Peraturan Menteri ESDM soal pengelolaan sumur minyak tua bahwa keberadaan sumur minyak tua yang berhak mengelola adalah KUD dan BUMD. “Kami akan memanggil PT GCI, karena ingin tahu siapa mereka,” ucap Sugeng. Q bas

Super Cepat Layani BOS O Sambungan hal 1

begitu banyak dan tersebar di wilayah yang luas, namun itu bukanlah hambatan bagi Jatim untuk tetap memberikan dana BOS ke sekolah secara cepat dan tepat. Bahkan di tangan Manajer BOS Jatim Sucipto SH, MSi, penghargaan dari Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah terus mengalir setiap tahunnya. “Tahun ini Jatim mendapat penghargaan kembali sebagai pengelola BOS terbaik tingkat nasional untuk jenjang SMP. Ini sudah yang ketiga kalinya dalam tiga tahun terakhir. Jadi kita rutin dapat penghargaan itu,” tutur Cip, sapaan akrab Sucipto kemarin. Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Jatim ini mengaku, penghargaan yang diterima itu dinilai dari sejumlah faktor. Di antaranya ialah kecepatan dan ketepatan sasaran. Selain itu akuntabilitas pelaporan anggaran juga dinilai. Mendistribusikan BOS tiap triwulan sekali dengan nilai Rp 2,7 triliun dalam satu tahun ini bukan hal yang mudah. Sejumlah kendala seperti adanya data yang terlambat dikirim seringkali terjadi. Namun hal semacam itu dengan mudah diatasi hanya dalam hitungan minggu oleh Cip. “Kuncinya koordinasi dengan pengelola BOS di kabupaten/kota. Sekolah yang terlambat mengusulkan, langsung kita susulkan,” ungkap dia. Pejabat asli Kabupaten Magetan itu mengatakan, pencairan dana BOS harus selalu dibarengi dengan tanggung jawab dalam pengelolaannya. Untuk memudahkan sekolah, pertanggungjawaban tersebut dapat dilakukan secara online langsung ke website Kemendikbud. “Sekolah harus segera melaporkan. Baik laporan sudah menerima maupun laporan penggunaan dananya,” kata Sucipto. Selain itu, untuk mendorong pelaporan penyusunan laporan BOS secara online, pihaknya telah melaksanakan pelatihan penyusunan laporan BOS. Pelatihan tersebut dilakukan di 2.880 lembaga yang terdiri dari 600 lembaga jenjang SMP dan sebanyak 2.280 lembaga jenjang SD. Q tam

SAMBUNGAN Presiden Jokowi Putuskan Lunasi Pembayaran Ganti Rugi Lapindo O Sambungan hal 1

Pertemuan yang dihadiri Menteri PU Basuki Hadi Muljono, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menseskab Andi Wijayanto, Kepala Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Soelarso ini, merupakan upaya pemerintah untuk menyelesaikan persoalan lumpur Lapindo. Dari keseluruhan pembiayaan Rp 3,8 triliun, Lapindo telah membayar sejumlah Rp 3,03 triliun. “Pemerintah memberikan kesempatan kepada Lapindo untuk menyelesaikan selama empat tahun. Jika dalam kurun waktu tersebut tidak melunasi sisa pembayaran kepada pemerintah, maka seluruh wilayah peta terdampak dikuasai oleh negara,” ujar Menteri PU Basuki Hadi Muljono usai diterima Presiden Jokowi di Istana negara. Sementara Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, menilai pemerintah telah mengampil keputusan yang penting dan progress yang bagus. Oleh karena itu, mantan Sekdaprov Jatim ini meminta warga Lapindo untuk memberikan kesempatan BPLS untuk membenahi tanggul yang kondisinya sudah mengkhawatirkan. “Kepada masyarakat di area peta terdampak Porong diharapkan memberikan keleluasaan kepada BPLS untuk melakukan pembenahan terhadap tanggul, karena itu menyangkut

hal yang sangat penting. Kalau hujan bisa meluber dan jebol, dan membahayakan masyarakat. Pemprov Jatim dan Kab Sidoarjo menyampaikan terima kasih kepada presiden karena telah mengambil keputusan penting demi kepentingan masyarakat Porong,” ujar Pakde Karwo, sapaan lekat Soekarwo. Dijelaskan Pakde Karwo, Presiden Jokowi membicarakan solusi soal penanganan Lapindo. Dan pemerintah siap membeli, itu artinya pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk pembelian lahan dari peta terdampak ini. Sementara itu, dalam acara Musrenbangnas 2014 yang dibuka secara langsung oleh Presiden Jokowi itu juga mengagendakan dialog dengan para kepala daerah seluruh Indonesia. Hadir dalam dialog itu Menteri Koordinator Kabinet Kerja. Antara lain Menko Kemaritiman Indroyono Susilo, Menko Perekonomian Sofyan Jalil, Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menko Polhukam Tejo Edhy Purdijanto serta Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago. Dalam sesi tanya jawab yang dipimpin Rosihan Silalahi itu, Gubernur Soekarwo menyampaikan dukungannya soal isi Trisakti yang digagas Presiden Soekarno. Dalam pertanyaan itu, Pakde Karwo menegaskan akan pentingnya standardisasi dan sertifikasi barang di era

Guru Harus Siap Mengajar Silang Daerah O Sambungan hal 1

globalisasi saat ini. Di mana, melalui konsep yang ia sampaikan itu ingin agar perlindungan terhadap produk dan masyarakat dapat terlindungi dengan aman, utamanya serbuan produk luar negeri. “Kami merasa ini sangat penting untuk menjadi perhatian pemerintahan sekarang. Apalagi saya era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah semakin dekat,” kata Pakde Karwo. Sedangkan dalam rangka mengurangi defisit neraca anggaran berjalan seperti yang dikemukakan Menteri Keuangan, Pakde Karwo memberikan obat jitu berupa konsep Indonesia incorporated. Di mana, konsep itu mampu memperkuat basis perdagangan dalam negeri melalui perdagangan antar pulau, yang dikenal dengan instilah ekspor dalam negeri. Menanggapi usulan itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago menyampaikan, kalau usulan Pakde Karwo sangat bagus. Langkah yang diambil adalah dengan menjawab tantangan itu lewat pembangunan ekonomi berkualitas dan konkrit. Ia menginginkan agar di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia mampu memperkuat basis kemaritiman. ‘Dengan demikian maka distribusi ekonomi lewat perdagangan bisa berjalan dengan baik dan lancar. Makanya konsep ini untuk menjawab era globalisasi dan daya saing kita,” jelasnya. Q iib

Setelah Provinsi Lain, Jatim Turut Geruduk Pusat O Sambungan hal 1

Adanya surat itu, lanjut Edi, maka pemkab/pemkot yang mendapatkan amanah mencetak e-KTP langsung menghentikan kegiatannya. Sebab, jika mereka meneruskan cetak e-KTP akan terkena pelanggaran terhadap surat Kemendagri tersebut. “Yang perlu disikapi, Keppres No 112 Tahun 2013 menyebutkan KTP non elektronik itu akan berlaku hingga 31 Desember 2014. Dan hal ini sudah mendekati tanggal tersebut,” katanya. Bagi warga yang tidak mendapatkan e-KTP nantinya nasib warga tersebut akan tidak jelas. Mengingat dalam kebijakan sebelumnya, e-KTP tersebut sebagai kebutuhan dasar dalam melangsungkan proses pelayanan publik. “Jadi ketika warga yang tidak mendapatkan e-KTP dikhawatirkan tidak akan bisa mendapatkan akses pelayanan publik,” katanya. Untuk itulah, sejumlah provinsi saat ini mendatangi Kemendagri untuk bisa mengeluarkan kebijakan menyikapi penghentian pencetakan e-

KTP. Bahkan, Edi Purwinarto mengaku, Pemprov juga telah melayangkan surat pada Kemendagri utamanya Dirjen Dukcapil mengenai penghentian pencetakan e-KTP tersebut. “Setidaknya kalau ada permasalahan harus diselesaikan secara kasuistik saja. Kami akan mendorong Kemendagri agar kembali menerbitkan Keppres untuk bisa melanjutkan pencetakan e-KTP atau memperpanjang masa berlaku KTP non elektronik untuk setahun ke depan hingga 2016. Bahkan sebelumnya kami sudah melayangkan surat ke Dirjen Dukcapil namun tidak ada jawaban. Untuk itulah kami mendatangi mereka guna berkoordinasi langsung,” katanya. Jumlah wajib KTP di Jawa Timur, lanjutnya, sebanyak 29,6 juta jiwa. Sedangkan warga yang sudah melakukan perekaman sebanyak 26,5 juta jiwa. Sedangkan warga yang sudah menerima pencetakan eKTP sebanyak 23,2 juta jiwa. “Jika memang ada permasalahan salah cetak dan lainnya, harus segera dilakukan pelurusan,’ katanya.

11

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menginstruksikan agar pelayanan pengurusan kartu tanda penduduk elektronik atau e- KTP dihentikan sementara hingga Januari 2015 untuk evaluasi dan perbaikan. Penghentian sementara tersebut, menurut Tjahto, didasari beberapa alasan kuat, di antaranya tidak adanya kejelasan acuan data kependudukan yang disebabkan masih adanya dua data base acuan e-KTP. Selain itu, Tjahjo menilai selama ini keamanan data penduduk yang terekam e-KTP juga masih lemah. Sebab server basis data e-KTP seluruh penduduk Indonesia selama ini ternyata ada di luar negeri. Ia mengatakan dalam masa perbaikan itu, akan dimanfaatkan untuk pengecekan seluruh sistem pengurusan e-KTP, sehingga validitas kartu identitas tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Apalagi akan dirujuk seluruh instansi. Untuk pelayanan pendaftaran sementara tetap berjalan, meski proses perekaman e-KTP belum dapat dilakukan. Q rac

Yaitu sumber daya manusia, keuangan, dan aset yang mulanya ada di bawah kendali daerah menjadi wewenang provinsi. “Sekolah Luar Biasa (SLB) di daerah sering mengeluhkan tentang kekurangan guru. Bisa-bisa guru yang jam mengajarnya kurang dari satu kota diatur untuk ditambahkan ke kota yang gurunya kurang,” tutur Martadi saat ditemui di Kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya, Kamis (18/12). Meski memiliki kewenangan tersebut, Martadi berharap agar pemprov benar-benar memiliki mapping tenaga pendidik di Jatim. Mapping ini yang menjadi acuan bagi provinsi jika akan mengadakan mutasi atau menambah jam mengajar guru ke dalam maupun luar kota. Selain itu, mapping juga penting untuk mengetahui daerah yang kekurangan guru dan daerah yang overload gurunya. Sebelumnya, Kepala SMKN 2 Surabaya Djoko Priatmodjo juga cemas lantaran pendidikan gratis yang selama ini berlaku di Surabaya tiba-tiba akan ditiadakan seiring UU tersebut. Dihapusnya pendidikan gratis tersebut lantaran sekolah tidak lagi menerima Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda) dari Kota Surabaya. Sedangkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan APBN tidak mungkin mencukupi biaya operasional sekolah. Peralihan kewenangan dari daerah ke provinsi ini diakui Martadi akan memiliki dampak yang cukup luas. Dosen seni rupa Unesa ini

mengatakan, pemerintah sebaiknya menyusun peraturan penjelas dari undangundang. Dibutuhkan pembagian kekuasaan dan kewenangan yang jelas untuk Dikmen dan PLB yang bisa ditangani pemprov dan pemkot. “Harus ada penjelasnya. Apa semuanya diserahkan ke provinsi. Lalu yang boleh dilakukan daerah apa? Karena di sisi lain Dikmen dan PLB ini kan terletak di kabupaten,” cetusnya. Misalnya, dalam pengurusan mutasi siswa, biasanya dilakukan melalui Dinas Pendidikan Kota. Yang belum jelas, apakah siswa yang akan mutasi harus mengurus ke provinsi. Belum lagi guru. Untuk mengurus kepangkatan, sertifikasi, dan juga tunjangan, biasanya cukup dilakukan di Dindik kabupaten/kota. “Masalah teknis sampai sekecil apapunn itu harus ada aturan penjelasnya,” tegas dia. Lebih lanjut, Martadi mengaku, peralihan kewenangan ini jangan sampai membuat pendidikan kota Surabaya menjadi downgrade alias kualitasnya menurun. Termasuk untuk Guru Tidak Tetap (GTT). Di Surabaya, gaji untuk GTT dibayar dengan standar Upah Minimum Kota (UMK). Nah, jika kemudian diambil alih oleh provinsi Martadi berharap besar gajinya tidak malah menurun. “Tujuan dari undang-undang ini tentunya adalah peningkatan mutu, maka, jangan sampai begitu sudah ditata di daerah sedemikian rupa, sudah ada di level tertentu kemudian diambil alih, kalau ternyata malah menurun kualitasnya kan sangat disayangkan,” pungkas dia.Q tam

Kali Mengkuris Meluap, Empat Desa di Kanor Terendam O Sambungan hal 1

“Sejak empat tahun terakhir Desa Tejo baru terkena banjir lagi. Data yang masuk, ada sekitar 30 rumah yang terendam banjir,” ungkapnya. Ia menambahkan sebenarnya Desa Tejo memang rawan banjir berasal dari Bengawan Solo dan Kali Mengkuris. ”Jika dari Bengawan Solo daerah Tejo barat yang banjir, tetapi jika dari Kali Mengkuris yang terendam Tejo sebelah timur,” ujarnya. Terpisah, Camat Kanor Subiyono mengatakan, akibat luberan air Kali Mengkuris ada empat desa di daerah Kanor yang tergenang yaitu Desa Simbatan, Tejo, Pesen, Piyak. Kali Mengkuris meluap karena terus mendapat kiriman air dari wilayah Sumberrejo dan Kedungadem. Derasnya arus sungai membuat tangkis di sepanjang sungai jebol dan meluap. Dikonfirmasi terpisah Ke-

pala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bojonegoro Andik Sudjarwo menyatakan pemukiman di sekitar Bantaran Sungai Bengawan Solo rawan banjir dan longsor. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada warga agar berhati-hati. “Kami juga telah berupaya melakukan pengawasan dan pengecekan rumah warga di pinggiran sungai dari Margomulyo-Baureno,” terangnya. Bahkan berbagai upaya penanggulangan bencana banjir luapan Bengawan Solo dan banjir bandang sudah disiapkan, termasuk persiapan personel tanggap bencana hingga peralatan penanggulangan banjir. Personel tanggap bencana sudah disebar di beberapa titik lokasi yakni di BPBD Bojonegoro Pos Padangan, BPBD Bojonegoro Pos Temayang, dan BPBD Kota Bojonegoro. Q bas

FITRA Temukan Perjalanan Dinas Pemprov Rp 22,6 Miliar Diduga Fiktif tidak bisa menghilangakan unsur pidana. Sehingga aparat penegak hukum harus menindak lanjuti agar para birokrat jera melakukan tindak pidana korupsi,” kata Ucok dalam keterangan resminya yang diberikan Bhirawa, Kamis (18/12). Dalam keterangan itu, Ucok merinci, 16 SKPD Pemprov Jatim yang diduga melakukan penyimpangan itu adalah Dinas Perhubungan dam LLAJ ditemukan total penyimpangan anggaran belanja perjalanan dinas sebesar Rp 15 miliar dalam bentuk perjalanan dinas fiktif sebesar Rp 1,5 miliar, dan mark up sebesar Rp 5,8 Juta. Kemudian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan ditemukan total penyimpangan belanja dinas sebesar Rp 2,6 miliar dalam bentuk perjalanan dinas fiktif sebesar Rp 2,2 miliar dan mark up sebesar Rp 386 juta. Selanjutnya, Biro Administrasi Pemerintahan Umum ditemukan total penyimpangan anggaran perjalanan dinas sebesar Rp 1,5 miliar dalam bentuk perjalanan fiktif sebesar Rp 1 miliar dan bukti tidak lengkap sebesar Rp 450 juta. Selanjutnya, Badan Per-

pustakaan dan Kearsipan ditemukan total penyimpangan anggaran sebesar Rp 703 Juta dalam bentuk perjalanan dinas fiktif sebesar Rp 690 juta, dan bukti tidak lengkap sebesar Rp 1,6 juta serta mark up harga sebesar Rp 10 juta. Penyimpangan juga terjadi di Biro Administrasi Perekonomian yang ditemukan total penyimpangan belanja perjalanan dinas sebesar Rp 8,5 miliar dalam bentuk perjalanan dinas fiktif sebesar Rp 2,7 miliar, bukti tidak lengkap sebesar Rp 5,7 miliar dan tumpang tindih perjalanan dinas sebesar Rp 34 juta. Selanjutnya, Biro Administrasi Sumber Daya alam (SDA) ditemukan total penyimpangan belanja perjalanan dinas sebesar Rp 4,8 miliar dalam bentuk perjalanan dinas fiktif sebesar Rp 3,4 miliar, bukti tidak lengkap sebesar Rp 1,4 miliar dan tumpang tindih anggaran sebesar Rp 55 juta. Masih kata Ucok, di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga ditemukan total penyimpangan anggaran sebesar Rp 897 juta dalam bentuk perjalanan dinas fiktif. Kemudian di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ditemukan total penyimpangan ang-

garan sebesar Rp 70,6 juta dalam bentuk perjalanan dinas fiktif sebesar Rp 65,9 Juta dan bukti tidak lengkap sebesar Rp 4,7 juta. Di Dinas koperasi dan UMKM ditemukan total penyimpangan anggaran sebesar Rp 688 juta dalam bentuk perjalanan dinas fiktif. Ditambah Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi Dan Kependudukan ditemukan total penyimpangan anggaran sebesar Rp 487 Juta dalam bentuk perjalanan dinas fiktif sebesar Rp 400 juta dan bukti tidak lengkap sebesar Rp 86,8 juta. Selanjutnya, Biro Humas dan Protokol ditemukan total penyimpangan anggaran sebesar Rp 195,3 juta dalam bentuk perjalanan dinas fiktif. Dinas Sosial ditemukan total penyimpangan anggaran sebesar Rp 141,5 juta dalam bentuk perjalanan dinas fiktif. Badan Lingkungan Hidup juga ditemukan penyimpangan anggaran sebesar Rp 119,6 juta dalam bentuk perjalanan dinas fiktif. Termasuk di Badan ketahanan Pangan ditemukan total penyimpangan anggaran sebesar Rp 61,3 juta dalam bentuk perjalanan dinas fiktif. Dinas ESDM juga tak luput

telah ditemukan total penyimpangan anggaran sebesar Rp 53,2 juta dalam bentuk perjalanan dinas fiktif. Terakhir, Dinas PU Bina Marga ditemukan total penyimpangan anggaran sebesar Rp 14,4 juta untuk perjalanan dinas fiktif. APBD Diduga Bocor Tak hanya dugaan penyimpangan anggaran Rp 22,689 miliar, APBD Jatim2013 senilai Rp 219.164.273.496 atau Rp 219,164 juga diduga bocor. Terkait hal ini, Dahlan selaku Ketua Fitra Jatim meminta instansi penegak hukum Kejati Jatim dan Polda Jatim agar mengusut dugaan kerugian negara tersebut. Sebab, potensi kerugian negara pada APBD Jatim dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Lanjut Dahlan, pada 2011 lalu potensi kerugian negara di ABPD Jatim berkisar Rp 67,95 miliar. Kemudian pada 2012 meningkat tajam menjadi Rp 172,97. Peningkatan potensi kerugian negara juga dirasakan pada 2013 sebesar Rp 219,16 miliar. “Data ini merupakan hasil audit BPK. Diharapkan data ini bisa menjadi data atau bukti awal untuk dilakukan

pengusutan. Kami berharap kejaksaan dapat menetukan sikap atas temuan ini,” kata Dahlan, Kamis (18/12). Dijelaskan Dahlan, potensi terjadinya korupsi tersebut diakibatkan pada ketidakpatuhan terhadap aturan, serta penyalahgunaan keuangan negara seperti perjalanan dinas fiktif dan kelebihan pembayaran honorarium. Dari tiga penyebab tersebut, potensi korupsi paling besar tidak hanya terjadi pada pihak legislatif saja, namun juga bisa terjadi pada pejabat eksekutif, sebab mereka juga punya peran untuk mengendalikan Jasmas. Sementara itu, Kasi Penerangan dan Hukum (Penkum) Kejati Jatim Romy Arizyanto menambahkan, jika ada data potensi kerugian negara yang valid, hal itu dapat digunakan sebagai bukti awal pengusutan. Apabila ada laporan terkait hal ini, maka tindaklanjut kejaksaan yakni melakukan pengumpulan data (puldata) terlebih dahulu. “Dari puldata ini, nantinya pengusutan kasus ini dapat dinaikkan ke bagian Pidana Khusus (Pidsus) Kejati jatim, untuk kemudian dilakukan penyelidikan,” tambah Romy.Q iib, bed

Ciptakan Alat Bantu Tuna Daksa untuk Bantu Menggunakan Pakaian O Sambungan hal 1

bantuan orang lain dalam menggunakan pakaian. Selain itu, kaum wanita juga memiliki kesulitan tersendiri jika dibantu orang lain dalam berpakaian, karena bersifat privasi. “Selama ini, penderita tuna daksa dengan cacat kedua tangan, mereka menggunakan kaki untuk berpakaian,” kata Ketua III BK3S (Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahtera-

an Sosial) Provinsi Jawa Timur Farida Martarina. Oleh karena itu, ia sangat mengapresiasi kepedulian mahasiswa Ubaya terhadap kaum difabel saat uji fungsi dan performansi dari alat bantu ciptaan mahasiswa yang dinamakan Hang-Man itu. Menurut Andrew Setijo, mekanisme kerja Hang-Man adalah ada dua bantalan di kanan dan kiri untuk memasukkan pakaian menggunakan kaki.

“Selanjutnya, penderita tuna daksa menginjak salah satu tombol di remote control untuk melebarkan kaos/pakaian atasan yang sudah dimasukkan ke dalam bantalan,” katanya, didampingi tiga rekannya, Rudi Gunawan, Prisca Agustina R dan Melkior Fajar. Langkah berikutnya, penderita tuna daksa menginjak remote yang lain untuk menaikkan bantalan setinggi bahu, kemudian penderita mema-

sukkan kepala dan badannya ke dalam kaos/pakaian atasan. Setelah kaos/pakaian atasan berada pada posisinya, penderita menginjak tombol yang lain untuk menurunkan bantalan. Remote control sengaja ditaruh lantai supaya memudahkan pengoperasian Hang-Man. “Hang-Man ini sebenarnya tidak hanya mampu untuk membantu memakai pakaian atasan, baik kaos maupun

hem. Kami hanya perlu menambah satu komponen lagi, maka Hang-Man bisa membantu menggunakan pakaian bawahan,” kata Rudi Gunawan. Tidak hanya itu, karya keempat mahasiwa Teknik Manufaktur Ubaya itu akhirnya meraih Juara 1 dalam lomba bertajuk GS Astra Power of Innovation Awards (GSPIA) 2014 yang diadakan GS Astra untuk merayakan ulang tahun ke-40 dari produsen aki itu. *


12

Jumat Pahing, 19 DESEMBER 2014

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Fam Trip dan Business Meeting Mitra Praja Utama

Peserta Fam Trip melihat langsung proses pembatikan di Home Industry ‘Bu Dar’.

Para peserta tour operator dari Mitra Praja Utama saat mengikuti Fam Trip mengunjungi Peninggalan kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto (atas). Fam Trip saat berkunjung di pantai Teleng Ria Kabupaten Pacitan.

Tak Hanya Berbisnis, Buyer dan Seller Diajak Kenali Langsung Objek Wisata Fam Trip saat berkunjung objek wisata Home Industry ‘Bu Dar’ di Mojokerto.

Dalam rangka mendorong perekonomian nasional melalui sektor pariwisata dan mendukung upaya Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar Jatim) untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, maka diselenggarakan Familiarization Trip (Fam Trip) bagi buyer dan seller ke beberapa objek wisata di Jawa Timur.

F

Fam Trip saat berkunjung ke Goa Gong Kabupaten Pacitan.

am Trip 2014 bersama peserta Mitra Praja Utama (MPU) diantarkan ke beberapa ob jek wisata seperti Home Industri ‘Bu Dar’ di Mojokerto, lalu mengunjungi Peninggalan kerajaan Majapahit di Trowulan.Perjalanan juga dilanjutkan ke Kabupaten Pacitan seperti pantai Klayar, Gua Gong, Kerajinan Batu Akik, Goa Tabuhan. Lalu beranjak ke Kabupaten Magetan yaitu di Telaga Sarangan. Diakhiri di Surabaya Carnival Night, Jembatan Suramadu, Museum The House Of Sampoerna, dan Museum Kapal Selam. Mereka juga diperkenalkan makanan khas Jawa Timur. Pemprov Jatim sebagai tuan rumah, melalui motto ‘forget the rest, come to the best’,

selalu menyatakan akan kesiapan dan kesediaan dalam mendukung kelancaran program Fam Trip dan kegiatan business meeting terbalut dalam table top meeting di Graha Wisata kantor Disbudpar Jatim. Kepala Disbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi mengatakan, melalui program kunjungan ke obyek wisata ini, peserta diharapkan dapat mengenal provinsi Jawa Timur dengan lebih baik, dan selanjutnya dapat memberikan feed back berupa untuk program paket wisata ke Jawa Timur. “Saat ini, kegiatan fam trip dan business meeting ini merupakan kegiatan direct promotion yang selalu dilakukan Disbudpar Jatim. Cara ini memang efektif dengan mendatangkan buyer dan seller untuk bisa berbisnis mendatangkan wisatawan untuk berkunjung di Jawa Timur,” katanya. Dikatakannya, dalam melaksanakan pembangunan sektor pariwisata Disbudpar Jatim terus melakukan dan meningkatkan kerjasama sinergi dengan Dinas/lembaga/asosiasi terkait di tingkat pusat, provinsi maupun pemerintah Kabupaten/Kota dan pelaku usaha pariwisata. Bahkan, ia juga menargetkan kenaikan wisatawan baik nusantara dan mancanegara pada 2014 bisa mencapai 10 persen. Apalagi kini telah terbuka lapangan terbang yang ada di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur yang

siap menerima wisatawan dari luar Jawa Timur. Untuk jumlah wisatawan mancanegara ke Jawa Timur melalui bandara juanda dan over land tahun 2013 mencapai 300.090 orang atau naik 11,47 % di banding tahun 2012 sebesar 269.943 orang, sedangkan jumlah kunjungan wisatawan Nusantara( Wisnus) ke Jawa Timur pada tahun 2013 berjumlah 39.663.995. Jumlah tersebut naik 19,38 % di bandingkan tahun 2012 yang jumlahnya 33.224.659 orang. Dikatakan lagi, sektor pariwisata Jawa Timur memiliki kontribusi yang signifikan dalam menyumbang perolehan PDRB antara lain kontribusi PDRB ADHB pariwisata Jawa Timur pada t triwulan I tahun 2014 sebesar 7,75% (Rp.l305.226.777.99) sedangkan kontribusi PDRB ADHK pariwisata pada triwulan I tahun 2014 sebesar 7,74% atau (108.092.583.82). “Hal tersebut menandakan tujuan wisata ke Jawa Timur semakin diminati wisatawan,” katanya. Sementara, Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Jatim, Drs Susariningsih MM mengatakan, kegiatan ini, kegiatan fam trip dan business ini perlu dilakukan agar peserta buyer dan seller mengetahui dan menyaksikan secara langsung obyek wisata yang dimiliki JawaTimur. “ Kegaitan ini perlu agar buyer dan seller dapat memberikan informasi secara jelas dan akurat kepada wisatawan,” kataSus-

Fam Trip saat berkunjung di pantai Klayar Kabupaten Pacitan.

ariningsih. Sementara itu, Jatim sendiri memiliki potensi pariwisata yang sangat beragam. Yakni terdiridari 264 DTW alam, 308 DTW budaya, 195 DTW buatan/minat khusus. Potensi ini tidakkalah menariknya jika dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia. Selain itu Jatim juga ditunjang dengan letak yang strategis secara geografis antaraYogjakarta dan Bali sehingga diharapkan para wisatawan khususnya mancanegara akan singah dan berkunjung terlebih dahulu ke Jawa Timur sebelum melakukan perjalanannya. Sementara dari berbagai peserta MPU yang ikut serta dalam fam trip dan business meeting mengaku sebagai operator tour kini mempunyai pandangan baru dan jaringan lebih luas lagi. Namun rata-rata mereka masih menyoroti perlunya perbaikan dan pembenahan di objek wisata yang telah mereka singgahi, baik fasilitas, transportasi, jarak yang ditempuh, dan guide yang handal. Apalagi, tak lama lagi sudah memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Q rac

Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur

Poskamladu Atasi Pelanggaran Perikanan Kelautan di Jatim Pelanggaran perikanan dan kelautan masih terus terjadi di perairan Jawa Timur yang terbagi empat wilayah perikanan. Untuk mengatasi permasalahan pelanggaran yang terjadi, maka di Jatim kini sudah 14 Poskamladu (pos keamanan perikanan dan kelautan terpadu).

K

epala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, Ir Heru Tjahjono MM mengatakan, Keberadaan Poskamladu melaksanakan peran pengawasan pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan di wilayah kerjanya. Untuk ke 14 poskamladu ini terletak di Tambakboyo Tuban, Brondong Lamongan, Arosbaya Bangkalan, Camplong Sampang, Sapeken Sumenep, Lekok Pasuruan, Paiton Probolinggo, Mayangan Kota Probolinggo, Jangkar Situbondo, Grajagan Banyuwangi, Tambakrejo Bli-

Penangkapan ikan dengan menggunakan bom merupakan salah satu bentuk pelanggaran dan perusakan sektor perikanan dan kelautan.

Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim saat bekerjasama dengan TNI AL dan Polair dalam upaya penanganan terhadap pelanggar sektor perikanan dan kelautan.

tar, Prigi Trenggalek, dan Tamperan Pacitan. Keberadaan Poskamladu ini disebabkan banyaknya pelanggaran atau tindak pidana yang ada wilayah perairan Jatim seperti di perairan Lamongan, Gresik, Surabaya, Bangkalan, Sumenep, Sampang, Siitubondo, Banyuwangi, Jember, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Trenggalek, dan Pacitan. Sementara kasus-kasus pidana kelautan yang masih sering terjadi di kawasan laut Jawa timur , kata Heru adalah kecelakaan laut, illegal fishing, BBM illegal, Penangkapan udang dengan potasium, imigran gelap, pencurian ikan oleh kapal, illegal logging, penangkapan ikan dengan kompresor, konflik nelayan, perompakan pipa gas, penyelaman gun kompresor, hingga

penebangan mangrove. “Dari berbagai pelanggaran tersebut, tentunya tidak semua juga masuk ranah pidana. Sebab juga ada yang masuk ranah pembinaan. Jika pembinaan, masuk pada instansi kami. Banyak juga kasus yang mengarah pada pembinaan. Setelah para pelaku pelanggaran perikanan kelautan ini mendapatkan pembinaan, maka tidak mengulangi kembali,” katanya. Sayangnya, lanjutnya, ketika kasus tindak pidana dalam proses peradilan, ternyata hukuman yang dikenakan terkadang tidak seperti yang diharapkan. Bahkan cenderung hukuman tidak menimbulkan efek jera bagi tersangka pelanggaran. Hal ini dikarenakan kurangnya juga perhatian dab belum peduli atas pentingnya lingkungan laut. Padahal saat ini kondisi laut banyak yang rusak. “Beberapa waktu lalu, di Malang ada yang ketahuan membawa karang dalam pick up. Begitupula di Situbondo, juga terdapat penggunaan gun kompressor dalam penangkapan ikan utamanya ikan hias,” katanya. Selain itu, Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim terus membentuk kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas). “Adanya Pokmaswas di seluruh berbagai daerah, maka seiring waktu pelanggaran atau tindak pidana perikanan akan menurun. Sebab, pokmaswas juga harus bisa memberikan pemahaman pada masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan laut,” katanya. Ia menjelaskan, untuk program pengawasan dan pengendalian tahun 2014, diantaranya peningkatan operasional pengawasan sumberdaya perikanan dan kelautan, peningkatan koordinasi dan singkronisasi pengawasan sumberdaya perikanan dan kelautan, dan peningkatan sarana prasarana Poskamladu. Tak hanya itu, juga ada penguatan kelembagaan pokmaswas melalui pembinaan, bimtek, sosialisasi, evaluasi, dan pengadaan sarana pokmaswas berupa hibah. Q adv


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.