Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011
HARIAN
Dana itu langsung bisa diambil ke bank. Jadi saudara bisa mengambil langsung ke bank tanpa menyuruh orang lain,’’
IKLAN/ LANGGANAN
031-5615454
Baca Hal 5
Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto
Selasa Pahing, 26 AGUSTUS 2014
http://www.harianbhirawa.co.id
26 AGUSTUS 2014
Tjutjuk Diplot Wakil Ketua DPRD Jatim
AGENDA HARI INI
Gubernur H Soekarwo - 07.00
Di Ruang Kerja
Wagub H Saifullah Yusuf
- 19.00 - 22.00
Halal Bihalal FKUB di Perak Jombang Menghadiri Istighosah di Mantup Lamongan
Sekdaprov H Akhmad Sukardi - 07.00
Di Ruang Kerja
Cemari Lingkungan, Warga Gempol Blokir Pintu Masuk Pabrik Pasuruan, Bhirawa Merasa lingkungannya dicemari limbah yang berbahaya dari pabrik PT Sorini Agro Asia, sebanyak 500 orang warga Desa Karangrejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan menggelar unjuk rasa di depan pintu gerbang perusahaan yang berlokasi di Jl Raya Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Senin (25/8). Unjuk rasa yang dilakukan di pagi hari itu memblokir pintu gerbang pabrik dan melarang setiap karyawan untuk masuk bekerja. Spontan saja, karyawan yang akan masuk kerja di pagi hari itu tidak bisa masuk. Perwakilan pengunjuk rasa, Sutomo mengatakan selama 25 tahun perusahaan membuang limbah cair ke sungai. Selain mencemari aliran sungai, juga membuat sumur warga tercemar dan tidak dapat dikonsumsi. Ironisnya lagi pencema-
Kader Incumbent PD Persoalkan Posisi Ketua Fraksi dan Komisi
DPRD Jatim, Bhirawa Spekulasi Ketua Fraksi Partai Gerindra Jatim Tjutjuk Soenaryo disebut-sebut sebagai calon kuat untuk menduduki kursi Wakil Ketua DPRD Jatim periode 2014-2019 akan mendekati kenyataan. Sinyal ini disampaikan oleh Sekretaris DPW Partai Gerindra Jatim Faf Adisiswo terkait dengan rekomendasi DPP untuk menempatkan kadernya di posisi pimpinan. ‘’Meski secara resmi DPP belum mengeluarkan surat rekomendasi, tapi sudah dipastikan posisi Wakil Ketua DPRD Jatim periode 2014-2019 dari Partai Gerindra akan ditempati oleh Pak Tjutjuk. Dan kabar tersebut sudah saya dapatkan langsung dari pengurus DPP sendiri,’’tegas Faf Adisiswo yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim, namun dalam Pileg 2014 ini tak lolos sebagai wakil rakyat, Senin (25/8).
ke halaman 11
ke halaman 11
PAUD di Jatim
Total: 36.986 lembaga Rincian: - TK/RA/BA sebanyak 18.217 lembaga - Tempat Penitipan Anak (TPA) 751 lembaga - Kelompok Bermain (KB) 12.935 lembaga - SPS sebanyak 5.083 lembaga Status terakreditasi : 20% dari total lembaga
trie diana/bhirawa
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Surabaya menata 28.295 paspor milik Calon Jamaah Haji (CJH) di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Senin (25/8). hilmi Husain/bhirawa
Ratusan warga Desa Karangrejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan saat memblokir pintu gerbang pabrik PT Sorini karena mencemari lingkungan, Senin (25/8).
Bupati Azwar Anas Minta Pengawasan KSP Diperketat Banyuwangi , Bhirawa Pengawasan terhadap sektor keuangan berbasis koperasi simpan pinjam mesti diperkuat. Selama ini, masih ada beberapa kasus yang merugikan nasabah karena moral hazard pengurus koperasi simpan pinjam. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkuat pengawasan kepada KSP. Permintaan itu disampaikan Bupati Anas saat berdiskusi dengan Kepala OJK Regional 3 Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara H Yunnokusomo di Banyuwangi, Senin (25/8). Menurut Bupati Anas, selama ini pengawasan terhadap lembaga simpan pinjam ini hanya dilakukan SKPD yang membawahi koperasi, sehingga kurang optimal. “Dengan OJK, kami berharap pengawasan makin efektif,” ujarnya. Kepala OJK Regional 3 Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara H Yunnokusomo menyatakan,
1 September, 28.295 Calon Jamaah Haji Diberangkatkan dari Embarkasi Surabaya Surabaya, Bhirawa Sebanyak 28. 295 Calon Jamaah Haji (CJH) CJH akan diberangkatkan dari Asrama Haji Surabaya untuk berangkat beribadah ke Tanah Suci pada 1 September 2014. Dari jumlah itu rinciannya, sebanyak 27.270 CJH Jatim dan dari dua provinsi yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 520 serta Bali sebanyak 505 orang. Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jatim HM Sakur mengatakan, sudah siap untuk memberangkatkan 28.295 CJH ke Tanah Suci melalui embarkasi Surabaya. Untuk
trie diana/bhirawa
ke halaman 11
Sentil.. Untuk VIP, antara Rubicon atau Alphard Hidup rakyat kian susah, sibuk mikir gonta ganti mobil Pemerintah kendalikan BBM subsidi Dan korbannya selalu rakyat Lemhannas gembleng anggota DPR terpilih Seharusnya KPK juga
Dindik Jatim, Bhirawa Program satu desa, satu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang digalakkan Pemprov Jatim tampaknya harus dievaluasi kembali. Khususnya dari sisi kualitas. Sebab, tingginya jumlah PAUD atau Satuan PAUD Sejenis (SPS) tidak diiringi dengan akreditasi yang sebanding. Bahkan sekitar 80 persen PAUD di Jatim hingga saat ini belum melakukan akreditasi.
ke halaman 11
ke halaman 11
Tersangka Korupsi BWR Jalani Pemeriksaan Pertama
Siap Bekerja
Asri Yuanita Haqie
80 Persen PAUD Belum Terakreditasi
embarkasi Surabaya akan memberangkatkan 64 kloter, rencananya kloter pertama mulai masuk asrama pada 31 Agustus. Pemberangkatan CJH, khusus kloter pertama nantinya akan dilepas langsung oleh Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum. “Pada 1 September tepat pukul 10.00 akan diberangkatkan lewat Bandara Juanda. Kalau tak ada perubahan jadwal, karena terus terang floating time dari Saudi Arabia sampai sekarang belum turun. Tetapi ada kabar bahwa di Jakarta sedang diproses,
ke halaman 11
PADA pelantikan anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019 ada yang menjadi pusat perhatian. Dialah Asri Yuanita Haqie (28), anggota termuda wakil rakyat. Meski bukan seorang kader partai, namun perempuan kelahiran Jember 1986 ini mengaku siap bekerja di dunia politik. “Jujur saya bukan kader salah satu partai, cuma simpatisan saja. Mencoba nyalon dewan dan jadi. Alhamdulillah,” ujarnya usai dilantik, Minggu (24/8) kemarin. Anak pertama dari dua bersaudara ini tidak bisa menyembunyikan rasa gembiranya saat dilantik kemarin. Namun d i a juga
Sumber : Dinas Pendidikan Jatim
anas/bhirawa
Tersangka dugaan korupsi BWR, Dwi Martono Arliyanto alias Anton (berpeci) usai menjalani pemeriksaan di ruang Pidsus Kejari, Senin (25/8).
Batu, Bhirawa Tersangka kasus dugaan korupsi di PT Batu Wisata Rosources (BWR), Dwi Martono Arliyanto alias Anton menjalani pemeriksaan yang pertama kali di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu, Senin (25/8). Pemeriksaan bisa dilakukan setelah Kejari melakukan tiga kali pemanggilan pemeriksaan terhadap tersangka. Dalam hari yang sama, Kejari juga memeriksa 3 staf PT BWR untuk memperjelas aliran dana korupsi sebesar Rp 2 miliar yang berasal dari APBD tersebut. Kasie Pidana Khusus (Pidsus) Kejari, Jendra Firdaus mengatakan dalam pemeriksaan pertama ini, tersangka diberikan 25 pertanyaan
Rekrutmen CPNS di Jatim Kacau 21 Daerah Belum Terima Rincian Formasi
Pemprov, Bhirawa Proses rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Jatim terancam kacau dan tak sesuai jadwal yang telah ditentukan. Sebab hingga saat ini dari 29 instansi di Jatim yang menerima seleksi CPNS, 21 daerah masih belum menerima penetapan rincian formasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB), selaku Panitia Seleksi Nasional (panselnas) CPNS 2014. Kondisi ini akan mengacaukan proses rekrutmen mulai pendaftaran hingga pelaksanaan tes yang menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test). Padahal, Kemenpan dan RB sudah mengeluarkan kebijakan bahwa pelaksanaan tes CPNS dilakukan serentak secara nasional.
ke halaman 11
ke halaman 11
Mahasiswa ITS Rancang Peluru Ramah Lingkungan
Peluru Tak Bisa Nyasar karena Langsung Pecah Peristiwa peluru nyasar hingga memakan korban jiwa sudah sering kali terjadi. Bukan karena aparat atau tentara yang tidak cermat hingga salah sasaran. Namun kejadian ini lebih disebabkan oleh jenis peluru yang mudah memantul lalu melesat ke arah yang tak tentu. Berangkat dari peristiwa semacam ini, lima mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berinisiatif menciptakan peluru anti nyasar. Adit Hananta Utama, Kota Surabaya Fungsi utama peluru adalah untuk melumpuhkan objek. Namun, peluru yang ada saat ini digunakan justru dapat membahayakan penembak, karena sifatnya yang mudah memantul kembali ke penembak. Tidak hanya penembak, orang lain di sekitarnya juga rentan terhadap bahaya serupa. Di tangan lima mahasiswa Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS, dikembangkanlah riset untuk membuat peluru yang bersifat frangible atau mudah pecah. Kelima mahasiswa tersebut adalah Albertus
Septyantoko, Khoiril Metrima Firmansyah, Mochammad Ghulam Isaq Khan, Paiman Jhony, dan Rosena Mardliah. “Selama ini kita mengira peluru nyasar itu karena peluru salah sasaran karena penembaknya tidak jitu. Padahal itu sangat dimungkinkan karena pantulan,” kata Khoiril Metrima Firmansyah belum lama ini. Proses pemantulan peluru, dijelaskan Khoiril, karena logam yang digunakan terlalu keras dan jika membentur objek keras akan
penyok. Karena penyok itulah, peluru kemudian memantul ke arah yang tak bisa diperkirakan. Berbeda jika peluru itu bersifat frangible, saat membentur benda keras peluru akan langsung pecah sehingga tidak membahayakan penembak. Selain mudah pecah, peluru jenis ini dibuat tanpa menggunakan logam plumbum (Pb). Sehingga
ke halaman 11
adit hananta utama/ bhirawa
Khoiril Metrima mengamati peluru ramah hasil risetnya bersama Tim PKM-P ITS. Ukuran peluru frangible karya mahasiswa ITS yang dibuat menggunakan metode metalurgi (inzet).
SURABAYA
2
Selasa Pahing 26 AGUSTUS 2014
LEGISLATIF - EKSEKUTIF
PANGGUNG BIROKRASI
Golkar Selesaikan Pembentukan Kelengkapan Fraksi dan Dewan DPRD Surabaya, Bhirawa Partai Golkar di DPRD Surabaya telah memastikan membentuk alat kelengkapan fraksi dan telah mengajukannya pada tingkat DPP. Sementara 7 fraksi yang lain ,PDIP, Demokrat,PAN,PKS,Gerindra,PKB, dan Handap/Gabungan, saat ini masih dalam taraf pembahasan alat kelengkapan dewan baik tingkat fraksi maupun komisi dan Badan-badan. Ketua frkasi Golkar, Hj Pertiwi Ayu Krishna,SE,MM menegaskan fraksinya telah membahas pembentukan kelengkapan fraksi sekaligus penempatan anggota di komisi dan telah mendapatkan persetujuan di semua tingkat partai baik DPD tk II, DPD, tk I maupun DPP. Pembagian tugas ini, lanjut politikus yang akrab disapa Ayu ini telah siap diserahkan hari Senin (25/8) kemarin. “Daftar nama sudah siap, karena kami telah membahasnya di tingkat partai sebelumnya, dan hari ini siap diserahkan ke pimpinan sementara Dewan,” terang Ayu dikonfirmasi di ruang fraksinya kemarin. Dalam keputusan ini Fraksi Golkar Ayu Pratiwi bakal masuk di komisi A merangkap ketua fraksi, Lembah Setyo Bakhtiar di komisi D, Binti Rochmah di komisi B dan Agoeng Prasojo di komisi C plus duduk sebagai sekretaris fraksi. Dijelaskan Ayu bahwa dirinya merasa bersyukur karena partainya masih bisa memperoleh sejumlah kursi yang cukup dan memenuhi syarat untuk membentuk satu fraksi, sehingga tetap bisa berperan aktif untuk memperjuangkan nasib rakyat di legeslatif. Disinggung soal keluhan fraksi gabungan (Handap) yang sebenarnya menginginkan ruang fraksi Golkar dengan alasan luas ruangan dan jumlah anggota, Ayu menjelaskan bahwa pihaknya tetap akan mempertahankan ruangannya karena mengandung unsur historis didalamnya. “Anggota yang sekarang memang orangorang baru, tetapi perlu diingat bahwa ruangan ini telah ditempati kader Golkar sejak tahun 1997, sehingga kami menganggap bahwa ruangan ini mempunyai nilai historis, apalagi telah dilakukan renovasi beberapa kali dengan biaya dari Q gat anggota sendiri,” jelasnya.Q
Penambahan SDM Sangat Dibutuhkan Pemprov, Bhirawa Dinas peternakan Jatim mengaku masih membutuhkan banyak sumber daya manusia(SDM) untuk menaganai 10 UPT yang berada di bawahnya. Saat ini, dari sisi jumlah SDM yang dimiliki belum bisa dikatakan ideal sepenuhnya, namun DInas peternakan berusaha mengotimalkannya , terutama yang ada di UPT , dalam menjalankan peranannya, diantaranya transfer teknologi sebagai jembatan antara akademisi dengan masyarakat. Kepala Dinas Peternakan Jatim, Ir Maskur MM mengatakan, jika ada sarana dan prasarana yang kurang memadai di UPT dikarenakan usianya yang lama, namun memang sudah ada usulan untuk percepatan. “Tapi, selama ini meskipun dengan sarana prasarana yang ada, kinerja mereka maksimal dan bersemangat,” katanya, di Surabaya, Senin (24/8). Diakuinya, kebanyakan permasalahan yang ada yaitu kurangnya SDM baik yang ada di UPT maupun dinas. Hal ini seiring juga dengan banyaknya juga pegawai yang pensiun. “Baru-baru ini, kami juga telah mendapatkan tambahan SDM baru dan mereka langsung ditempatkan di daerah,” katanya. Penempatan langsung SDM baru tersebut ke daerah terutama di UPT, lanjutnya, dikarenakan SDM baru tersebut nantinya harus benar-benar memahami kondisi peternakan yang ada saat ini dan kedepannya. “Sehingga kalau ditempatkan dimana saja, mereka sudah memahami kinerjanya dan tetap konsisten,’ tandasnya. Sebelumnya, Komisi B DPRD Jatim melangsungkan sidak disejumlah UPT di lingkungan Disnak Jatim, dan dikhawatirkan UPT tidak bisa optimal menjalankan fungsinya dalam melayani masyarakat karena fasilitas dan sarana/ Q rac prasarana yang tidak memadai.Q
trie diana/bhirawa
Baliho Rusak
Jelang Muktamar PKB di Surabaya rencananya tanggal 31 Agustus mendatang, berbagai baleho dan atribut gambar ketua umum DPP PKB A Muhaimin Iskandar yang dipasang di berbagai jalan protokol di Surabaya banyak yang rusak dengan cara gambar dilubangi, seperti di jalan Raya Darmo Surabaya, Senin (25/8).
Banyak Masalah Tanah, Djumadji Terlempar dari DPBT Pemkot Surabaya, Bhirawa Gerbong mutasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali bergulir. Sebanyak 38 aparatur dan pejabat Pemkot dipastikan menempati posisi barunya, Senin(25/8). Banyaknya masalah terkait aset di Pemkot Surabaya yang tidak terselesaikan membuat Kadis Pengelolaan Bangunan dan Tanah Djumadji terlempar dari jabatannya. Maria Theresia Ekawati Rahayu kini mengemban tugas sebagai Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) menggantikan Djumadji. Hal ini Wali kota Tr Rismaharini mengakui bahwa disitu banyak masalahnya dan juga usianya juga mendekati pensiun sehingga Djumadi sudah layak digantikan yang lebih berpotensi. ‘’Mungkin masalahnya terlalu banyak ya, saya akui memang berat disitu dan juga banyak masalah
hukum sebelumnya,’’ kata Risma usai pelantikan pejabat baru kemarin. Soal jabatan Kepala DPBT, Risma menilai bahwa posisi tersebut memiliki tanggung jawab yang berat. Pasalnya, ruang lingkup DPBT tak lepas dari aset pemkot. Sementara posisi Kabag Hukum yang ditinggalkan Maria Theresia Rahayu kini ditempati Ira Tursilowati. Sebelumnya, Ira menjabat sebagai Kabid Pengendalian di DPBT. Sementara, mantan Kepala DPBT, Djumadji diberi mandat sebagai staf ahli Wali Kota. Menurut Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan bahwa proses mutasi ini merupakan hal yang biasa. Bahkan seorang Pegawai Negeri
Sipil (PNS) telah disumpah mau ditempatkan dimana saja. Sebagaimana diketahui, lembaga eksekutif Kota Surabaya memang tengah berjuang menyelamatkan aset milik pemkot yang terancam hilang. Hal itulah yang menurut Wali Kota posisi Kepala DPBT menjadi penuh tekanan. Tak ingin banyak aset pemkot yang lepas, Risma mempercayakan posisi tersebut kepada Maria. Menurut dia, Maria atau yang akrab disapa Yayuk merupakan figur yang paling tepat mengemban amanah itu.Harapanya, pengalaman Yayuk di bidang hukum dapat membantu kinerjanya dalam pengambilalihan aset milik pemkot. Wali Kota menampik bahwa mutasi pejabat ini terkesan mendadak. Menurut dia, pergeseran personel di tubuh pemkot ini sudah melalui proses jauh-jauh hari. “Tidak ada yang mendadak, coba cek persetujuan di gubernur. Itu sebenarnya sudah lama,” katanya saat
ditemui di sela-sela pelantikan di balai kota, Senin (25/8). Dikatakan Risma, mutasi merupakan hal yang wajar dilakukan demi penyegaran dan optimalisasi kinerja pemkot. Selanjutnya, dia berharap pejabat yang baru cepat beradaptasi seiring mendekatnya akhir tahun 2014. “Masyarakat sudah menunggu-nunggu hasil kerja aparat pemkot,” ujarnya. Sedangkan menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Surabaya, Mia Santi Dewi mengatakan, mutasi pejabat kali ini tertuang dalam surat keputusan Wali Kota nomor 821.2/4210/436.7.6/2014 dan 821.2/4211/436.7.6/2014 tertanggal 25 Agustus 2014. Dia memerinci berdasarkan eselon, II.b sebanyak 2 orang, III.a 5 orang, III.b 3 orang, IV.a 23 orang dan IV.b 5 orang. “Pejabat yang promosi ada 16 orang sedangkan yang rotasi ada 22 orang,” terangnya.Q dre
SKM Harus Jadi Pioner Kesehatan Ketua Dewan Resmi Kembalikan Mobdin Pemprov, Bhirawa Lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) yang lulus dari perguruan tinggi harus menjadi pioner dalam mengawal program-program kesehatan di Jatim. Pengawalan program ini dapat dilakukan ketika para lulusan SKM bekerja di Dinas atau lembaga kesehatan baik di pemerintahan atau swasta. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim dr Harsono, menyatakan, peran sebagai salah satu tenaga di bidang kesehatan lulusan SKM diakui memiliki dasar ilmu manajemen yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat seperti memiliki kemampuan tentang pengetahuan kesehtan terkait dengan kebijakan lokal, nasional dan global . Selain juga Keterampilan kuantitatif dan kualitatif yang dibutuhkan untuk pemecahan masalah, dan mampu mengembangkan strategi multidisipliner dan kolaboratif untuk pemecahan masalah kesehatan. ‘’Kemampuan ini yang menjadi bekal bagi SKM dalam menjalankan tugas di lapangan,’’ ujarnya. Mantan Bupati Ngawi ini menuturkan, saat ini jumlah tenaga SKM yang berkerja di lembaga kesehatan di Jatim angka tidak banyak. Jika dilihat jumlah kebutuhan di lapangan masih dalam tataran belum
dna/bhirawa
Peran serta SKM dalammemberikan sosiliasasi kepada masyarakat. ideal yaitu : 3,8/100.000 pen- bekerjasama dengan profesi lain duduk (Data PSDK Dinkes Prov untuk menjalankan fungsi peJatim). Artinya dari tiga SKM megang kebijakan program keseyang bekerja membawahi hatan tingkat provinsi. 100.000 penduduk. ‘’Selain itu beberapa lulusan ‘’Idealnya lebih dari tiga orang SKM di bidang kesehatan dalam SKM untuk membawahi lingkungan pendidikan dan 100.000 penduduk,’’ tambahnya. swasta saat ini banyak berada Harsono menjelaskan, dari di institusi pendidikan, peruhasil evaluasi lulusan beberapa sahaan-perusahaan, konsultan lulusan SKM di bidang kese- LSM kesehatan. Dengan data hatan dalam lingkungan pe- ini, menunjukkan bahwa lulusan merintah diakui kemampuan- SKM yang mungkin dianggap nya sebagai programmer dan unik memahami ilmu manaperencana di Dineks maupun jemen kesehatan sehingga keRSUD. beradaanya sudah banyak diDi Dinkes Jatim saat ini ter- akui dibeberapa instansi non Q dna dapat 50 lulusan SKM yang pemerintah,’’ paparnya.Q
DPRD Jatim, Bhirawa Ketua DPRD Jatim, Imam Sunardhi resmi mengembalikan mobil dinas yang selama ini digunakannya untuk kegiatan sehari-hari sepanjang 2009-2014, Senin (25/8). Apa yang dilakukannya ini sekaligus memberikan contoh kepada anggota dewan lain yang belum mengembalikan mobil dinas ke Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Jatim. Imam Sunardhi yang dalam pemilu 2014 ini tidak lagi menjadi anggota dewan itu mengembalikan mobil dinas jenis Vellfire dengan plat Nomer L 3. Mobdin warna hitam tersebut diserahkan pada Setwan yang diwakili Kepala sub Bagian Penyusunan Pemprograman dan Perlengkapan, Sri Winarni di kediaman pribadi Imam Sunardhi Jl. Sedap Malam Surabaya. “Pengembalian Mobil Dinas ini sengaja kami lakukan hari ini, dengan harapan ke depan bisa dipakai pimpinan dewan yang baru untuk periode 2014-2019,” kata Imam, Senin (25/8). Politisi Partai Demokrat ini berharap anggota dewan lain yang belum mengembalikan mobdin untuk segera menyelesaikannya. Paling tidak, pengembalian mobdin paling lambat dilakukan pekan ini. “Minggu ini kan masih ada agenda sidang paripurna, semuanya yang belum mengembalikan sebaiknya segera mengembalikan mobil dinasnya, sehingga tidak memberatkan Dinas terkait,” kata Imam Sunardhi. Purnawirawan TNI AL ini juga mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Jawa Timur atas kepercayaannya selama ini. Dirinya bertekad untuk memberi contoh pada politikus yang ada di DPRD Jatim dalam bertugas dan berperilaku yang bersih dan sopan terhadap rakyat. Artinya jika ada hak-hak untuk rakyat harus disalurkan secara benar kepada rakyat. “Karena dewan dipilih dari dan untuk rakyat. Pada prinsipnya Dewan harus mengawasi dan mengawal kebijakan gubernur dalam mensejahterakan rakyat, sesuai Q cty dengan visi APBD untuk rakyat,” tambahnya.Q
Baja Harus Jaga Nama Baik Korp
Dankomar Pimpin Pembaretan 85 Baja Marinir Sebanyak 85 Bintara Remaja (Baja) Marinir angkatan 33 Tahun Anggaran 2013, pada Senin (25/8) kemarin, melakukan pembaretan di Lapangan Upacara Sutedi Senaputra, Bhumi Marinir, Karang Pilang Surabaya.
bed/bhirawa
Para orang tua Bintara diberikan kesempatan memasangkan secara langsung baret ungu ke kepala putra masing-masing, Senin (25/8).
Upacara pembaretan ini sebagai tanda anggota siap menjadi anggota Korps Marinir. Upacara , dipimpin langsung Komandan Korps Marinir (Dankomar) Mayjend TNI Mar Ahmad Farid Washington. Suasana khidmat dan penuh keharuan menyelimuti pembaretan 85 Baja Marinir. Hal ini dikarenakan dalam proses pembaretan, juga dihadiri oleh orang tua bintara masing-masing, yang diberikan kesempatan untuk melakukan pemasangan secara langsung baret ungu ke kepala putra masing-masing. Dankomar Mayjend TNI Mar Ahmad Farid Washing-
ton dalam sambutannya mengatakan, upacara pembaretan yang dilakukan ini, karena ke 85 Baja Marinir sudah mengikuti pelatihan di Kolatmar. Semoga materi-materi yang didapatkan bisa menambah kecintaan kepada Korps Marinir, sehingga bisa menjaga nama baik korps dan setia untuk negara. Ini sesuai dengan tema pembaretan saat ini. “Upacara pembaretan ini, bukan sekedar acara seremonial. Namun, terkandung nilai sejarah perjuangan. Baret ungu yang dipakai bukan hanya sekedar baret, namun kebanggaan dari Marinir. Karenanya,
harus bisa menjaga nama baik korps Marinir dan setia untuk negara,” terang Mayjen TNI Mar Ahmad Farid Washington, Senin (28/8). Usai upacara pembaretan, Komandan Komando Latih Marinir (Dan Kolatmar) Kolonel Mar Budi Purnama menegaskan, upacara pembaretan Baja angkatan ke 33 ini merupakan rangkaian acara dari akhir kegiatan pendidikan yang dilaksanakan di pusat pendidikan Korps Marinir. Selanjutnya dilanjutkan ke Komando Latih Marinir (Kolatmar), untuk diberikan pembekalan sebelum masuk ke kesatuan. “Tidak hanya Baja, perwira remaja dan tamtama remaja akan dilakukan latih komando sebelum masuk ke kesatuan,” kata Kolonel Mar Budi Purnama. Menurut Dan Kolatmar, pe-
laksanaan latih sendiri dilakukan selama dua minggu. Dalam waktu tersebut, para Baja Marinir diberikan pembekalan tradisi korps, serta profesi yang sudah didapatkan sebelumnya dan pembekalan sebelum masuk ke kesatuan, seperti urusan dinas dikesatuan, dan persiapan memasuki tugas di kesatuan. Kolonel Mar Budi menambahkan, kalau dari prajurit ini menghendaki untuk kejurusan, maka akan dilakukan tambahan pendidikan. Adapun tambahan itu diantaranya adalah Intai Amfibi (Taifib), persenjataan, dan yang lainnya. “Selama dua minggu tersebut tidak ada pemberian Keahlian khusus, hanya penekanan terhadap apa yang sudah didapatkan di pendidikan selama 10 buQ bed lan,” tambahnya.Q
SURABAYA
Selasa Pahing 26 AGUSTUS 2014
3
Kurikulum 2013 Terhambat, Kemendikbud Panggil Seluruh Kadindik Jatim Usulkan Penyediaan Buku Terpusat Dindik Jatim, Bhirawa Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim dan 38 kabupaten/kota di bawahnya bakal mendatangi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Jakarta, hari ini (26/8). Mereka akan membicarakan berbagai karut marut yang dihadapi dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 ini. Kepala Dindik Jawa Timur (Jatim), Harun menyatakan, dalam pertemuan itu kadindik kabupaten/kota dan provinsi se Indonesia akan hadir. Mereka diberi keleluasaan untuk menyampaikan pendapat Kurikulum 2013, khususnya terkait pengadaan buku semester II. Jatim sendiri tak mau ketinggalan. Harun mengaku telah mengantongi usulan daerah untuk dibawa ke pusat. “Kami akan meminta agar pengadaan dan pembayaran buku semester dua ini diserahkan Kemendikbud saja. Jadi kita terima jadi berupa buku,” kata Harun saat ditemui di kantornya, Senin (25/8). Jika usulan tersebut diterima, Harun yakin pengadaan buku tidak seruwet pengadaan buku semester satu ini. Pengadaan semester satu ini dilakukan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tapi pemesanan dan pembayaran dilakukan sekolah. “Mata rantainya terlalu panjang dan tidak efisian kalau seperti sekarang,” katanya. Seperti diketahui, buku siswa dan buku guru untuk semester I dibeli melalui BOS ditambahkan Bantuan Sosial (Bansos) buku. Pemesanannya dan pembayaran dilakukan sekolah kepada percetakan yang memenangkan tender pengadaan buku Kurikulum 2013. Sedangkan, penyediaan buku semester II dibeli rencananya akan menggunakan dana Alokasi Khusus (DAK). Karena khawatir pengadaan dan distribusi buku semester II tak berjalan lancar seperti halnya semester I. Jatim pun mengusulkan semuanya dilakukan terpusat. “Ini seperti saat pengadaan buku Kurikulum 2013 tahun lalu. Sekolah tinggal menerima kiriman buku, tanpa melakukan pemesanan dan pembayaran,” ujar Alumnus Lemhanas 2008 ini. Apakah usulan ini memungkinkan, sebab dana DAK sudah ada di daerah? Harun
mengaku ini bisa saja dilakukan. Tinggal bagaimana Kemendikbud memberikan petunjuk baru. Ini kasusnya sama dengan dana bansos yang saat ini sudah sampai di sekolah, tapi bukunya tak kunjung dikirim. “Kalau sampai habis semester satu dan bukunya belum dikirim, uangnya nanti bagaimana. Ini harus dibicarakan bersama-sama,” tutur dia. Selain pengadaan buku, pertemuan itu akan membahas percepatan distribusi buku semester pertama yang hingga kini belum juga tuntas. Apalagi, muncul kekhawatiran dari beberapa daerah di Jatim yang belum menerima buku semester I, memfotokopi buku Kurikulum 2013 terus bisa menguras Bantuan Operasional Sekolah (BOS). “Kalau fotokopi buku Kurikulum 2013 tema pertama yang belum tiba dapat pakai BOS. Ini ada surat edarannya dari kementerian. Sedangkan, buku tema II yang dimulai September nanti, jika belum tiba, belum ada ketentuannya pakai dana apa,” ujarnya. Meskipun demikian, Harun mengaku tidak setuju bila fotokopi buku tema II menggunakan dana BOS kembali. Sebab, benar kekhawatiran daerah, BOS bisa ludes untuk fotokopi. Sedangkan kebutuhan operasional sekolah tidak hanya untuk fotokopi. “Kita ingin secepatnya ada titik temu. Jangan sampai pakai dana BOS lagi. Dana dekonsentrasi pun jelas penggunaannnya, hanya untuk semester I,” tandasnya. Harun juga menegaskan, bansos buku yang sudah disalurkan melalui Dindik Jatim itu peruntukannya hanya untuk pembelian buku. Dengan demikian, sekolah diwanti-wanti untuk tidak sekali-kali menggunakannya membiayai fotokopi buku. “Jangan sampai karena bukunya telat, kemudian dananya dipakai untuk fotokopi buku,” tegas Harun.Q tam
Petugas Jatanum Sat Reskrim Polrestabes Surabaya memamerkan Andrias Gunawan, buron 5 tahun kasus Curas, Senin (25,8).
bed/bhirawa
Spesialis Pelaku Kejahatan Pencurian di Surabaya
Polisi Tangkap Buronan Pencurian dan Kekerasan Polrestabes Surabaya, Bhirawa Andrias Gunawan (27) warga Jl Kupang Segunting Surabaya, buronan pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) yang lari selama lima tahun (5), Sabtu (23/8) lalu, berhasil dibekuk Unit Kejahatan Umum (Jatanum) Sat Reskrim Polrestabes Surabaya. Andrias pelaku curas ini dibekuk dikediamannya di Jl Kupang Segunting Surabaya, pada saat menemui istrinya. Tanpa perlawanan, tersangka dibekuk karena sebelumnya telah ditetapkan menjadi DPO oleh petugas. Sementara dalam melakukan aksinya, Andrias tidak sendirian, tetapi bersama dengan tiga orang rekannya. Namun ketiga rekannya
Perkuat Alat Bukti dengan Konfrontasi
Kejati Panggil Lima Saksi Dugaan Suap Izin Alfamart Kejati Jatim, Bhirawa Penyidik Pidana Khusus (pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) J a w a Timur, Senina (25/8)
melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi dari PT Sumber Alfaria Trijaya (induk minimarket Alfamart), dalam kasus dugaan suap izin pendirian minimarket Alfa-
mart di Kabupaten Bangkalan. Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim Romy Arizyanto menjelaskan, kelima saksi dari PT Sumber Alfaria Trijaya dipanggil dan dimintai keterangan terkait tersangka Zaiful
yakni Hariyanto alias Sugeng, Mat dan Feri Gunawan, sudah menjalani proses hukum. Aksi terakhir yang dilakukan Andrias beserta ketiga rekannya, dilakukan pada tahun 2009 lalu di daerah Pagesangan, Surabaya. Dalam aksi terakhirnya, sampai Andrias jadi buronan, pada saat melakukan perampasan tas milik Suharti (65) warga Jalan Pagesangan Gg I, di Toko Bangunan UD Santoso. Dari kejadian tersebut, uang sebesar Rp 20 juta, yang ada di dalam toko bangunan raib dibawa oleh tersangka bersama rekan-rekannya. Namun dalam aksinya, pelaku tidak segan-segan menganiaya korban, yang ditendang hingga terjatuh dan
Imron, pejabat di Kantor Perijinan Pemkab Bangkalan. Salah satu dari lima saksi ini adalah Leo Handoko, Manajer PT Alfaria area Surabaya, Sidoarjo, dan Madura, yang ditetapkan sebagai tersangka. “Sampai saat ini kelimanya masih diminta keterangan di ruang pidsus Kejaksaan mas,” terang Romy kepada wartawan, Senin (25/8).Romy mengatakan, adapun empat saksi dari PT Alfaria yang dimintai keterangan
terluka. Uang tersebut dibagi rata, dan Andrias sendiri mendapat bagian Rp 4 juta, yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Dihadapan petugas, bapak satu anak ini mengaku, bahwa selama dalam pelariannya, dirinya bersembunyi di rumah istrinya. Dan selalu menghindar bila bertemu dengan orang yang tidak dikenalnya. “Saya dalam pelarian sembunyi di rumah istri, dan setiap ada orang selalu sembunyi,” terangnya. Sementara itu, Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti menjelaskan, tersangka yang menjadi DPO petugas selama 5 tahun tersebut, dapat dibekuk di rumahnya setelah anggota mendapat Q bed laporan dari masyarakat.Q
adalah Kristanto selaku manajer area, Heppy dan Andi selaku staff perijinan, dan Martha selaku bendahara. Ke empat orang saksi yang dipanggil Kejaksaan ini, merupakan saksi dari pihak swasta yang akan dikonfrontir keterangannya dengan tersangka. Masih kata Romy, pemeriksaan terhadap lima orang saksi ini dilakukan oleh Jaksa pidsus dari kejati Jatim dan Jaksa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Bang-
kalan. Untuk Jaksa dari kejari Bangkalan, Romy menyebutkan bahwa yang turut melakukan pemeriksaan yakni Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Bangkalan. “Siang tadi (kemarin, red) Kasi Pidsus Kejari Bangkalan beserta tiga orang Jaksa pidsus, datang ke Kejati Jatim untuk bekerjasama dengan penyidik Kejaksaan, guna mengkonfrontir keterangan para saksi,” kata Romy.Q bed
Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Provinsi Jawa Timur Orientasi Bagi Anggota DPRD Kabupaten/Kota Periode 2014-2019 Angkatan I
Pahami Tupoksi dan Realisasikan Janji Anggota DPRD kabupaten/kota yang sudah terpilih dan dilantik, saat ini mempunyai tugas yang sangat berat, salah satunya adalah merealisasikan janji-janji yang diucapkan kepada masyarakat pada saat masa kampanye. Selain itu mereka juga harus dituntut untuk mengerti dan memahami tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) sebagai wakil rakyat.
M
enurut Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf, seorang anggota DPRD harus memiliki kepekaan terhadap masyarakat dan tanggung jawab yang tinggi seusai dilantik menjadi wakil rakyat di parlemen. Seperti mewujudkan janji yang sudah diucapkan saat masa kampanye, perwujudan itu tidak hanya untuk para pemilih, melainkan kepada masyarakat luas. Kemudian bertanggung jawab kepada bangsa dan negara. Negara memiliki perangkat undang-undang yang harus diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia. “Terhadap merekalah kita harus mempertanggung jawabkan seluruh kepercayaan. Minimal kita tidak melakukan korupsi,” kata pejabat yang akrab disapa Gus Ipul saat membuka Orientasi Bagi Anggota DPRD Kabupaten/Kota Periode 20142019 Angkatan I, Minggu malam (24/8) di Hotel Singgasana Surabaya.
Pada acara yang dihadiri oleh pejabat Badiklat Kemendagri Drs. Laode Muhamad Salmar, M.Si dan Kepala Badiklat Jatim, DR Saiful Rachman, MM, MPd, Gus Ipul menjelaskan negara memiliki banyak aturan yang harus dipedomani, mulai dari aturan tingkat pusat, provinsi hingga daerah. “Tanggung jawab kepada negara mengikuti apa yang ditugaskan sebagai abdi masyarakat. Jika menjadi wakil gubernur harus tahu tupoksinya. Kita harus memahami etika, jika kita menabrak aturan maka yang terjadi adalah disharmonisasi dalam menjalankan pekerjaan,” imbuhnya. Sementara itu Laode Muhamad Salmar menambahkan, diera demokrasi para anggota dewan harus menghargai kritik dan saran yang disampaikan publik. Selain itu mereka harus memiliki inovasi untuk menghadapi perdagangan bebas atau Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). “Kita harus terus berbenah untuk bisa Q wwn bersaing di pasar bebas,” katanya.Q
Sinergi Antara DPRD dengan Pemerintah Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf saat berdialog dan memberikan ucapan selamat kepada anggota DPRD kabupaten/kota yang saat ini mengikuti kegiatan orientasi.
Untuk angkatan I diikuti oleh 200 peserta dari Kabupaten Jombang, Bojonegoro, Mojokerto dan Lumajang
Kepala Badiklat Saiful Rachman (kiri), bersama Wagub Jatim, Saifullah Yusuf (tengah) dan pejabat dari Badiklat Kemendagri Laode Muhamad Salmar (kanan).
Tujuan utama kegitan Orientasi Bagi Anggota DPRD Kabupaten/Kota yakni mengenalkan tupoksi dan fungsi anggota dprd sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Meningkatkan semangat pengabdian kepada bangsa dan NKRI. Selain itu juga meningkatkan pemahaman tentang ideologi negara, konstitusi, semangat patriotisme dan wawasan kebangsaan dan membangun kesamaan persepsi antar anggota DPRD terutama terhadap masalah-masalah aktual yang terkait langsung dengan tugas dan fungsi DPRD. Kemudian mengembangkan kompetensi substantif anggota DPRD dalam rangka peningkatan peran dan sumbangsihnya pada penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah. “Sasaran adalah terwujudnya sinergi dalam pelaksanaan tugas pemerintahan daerah antara DPRD dengan pemerintah daerah,” terang Kepala Badiklat DR Saiful Rachman, MM, MPd saat memberikan sambutan.Lebih lanjut ia menjelaskan kegiatan ini akan dilakukan mulai 24-27 Agustus di Hotel Singgasana Surabaya dan diikuti oleh 200 peserta (untuk angkatan I) dari Kabupaten Jombang, Bojonegoro, Mojokerto dan Lumajang. “Total peserta yang mengikuti kegiatan ini ada 1.675 anggota DPRD seluruh Jatim yang akan dilaksanakan dalam sembilan angkatan,” paparnya. Sebagai narasumber adalah para widyaiswara, pejabat struktural dan akademisi dari perguruan tinggi, yang telah disiapkan secara khusus melalui training of trainers (tot) yang diselenggarakan oleh Badan Diklat Saiful Q wwn Kementerian Dalam Negeri.Q
Rachman
OPINI
4
Penantian Panjang di Pintu Pelabuhan
Tajuk
Haji, Waspada Politik ISISL MUSIM HAJI, sudah akan dimulai akhir pekan ini. Dipastikan jamaah calon haji Indonesia akan melebihi kuota awal setelah memperoleh tambahan sekitar 11 ribu-an orang. Terdapat situasi baru pada tahun ini, berkait dengan kesehatan jamaah, terutama terhadap beberapa penyakit yang mewabah di negeri tetangga Arab Saudi. Namun toh hal itu tidak akan menyurutkan minat masyarakat untuk melaksanakan ibadah haji. Konon saat ini, antrean ber-haji mesti sabar menanti sampai 17 tahun. Menteri Agama dan beberapa ulama sudah mengimbau agar seluruh jamaah calon haji tetap tenang. Tidak perlu risau dengan penyakit ebola (gejalanya mirip epilepsi) yang sedang mewabah di Afrika. Namun kawasan benua “hitam” yang terjangkit bukan tergolong negeri muslim. Sehingga jamaah haji-nya tidak terlalu banyak. Selain itu, pemerintah Arab Saudi telah memperketat prosedur arus masuk orang asing asal Afrika. Jadi, sudah dijamin Arab Saudi akan bebas wabah ebola. Selain ebola, badan kesehatan yang dibawahkan PBB, WHO (World Health Organization) masih tetap mewaspadai berkembangnya virus MERS (Middle East Respiratory Syndrome). Menilik namanya saja, sindrom pernafasan Timur Tengah bagaikan intimidasi. Bahkan setiap negara diberi travel warning. Tapi kenyataannya, kota Mekkah tetap saja menjadi kawasan turis terbesar di dunia, per-hari sepanjang tahun. Pada setiap musim haji saja (selama 5 hari), setidaknya terdapat 3 juta jiwa muslim dari seluruh dunia berkumpul di satu tempat, yakni padang Arofah. Itulah yang menyebabkan pemerintah Arab Saudi merasa wajib menjaga keamanan kawasan haji. Khususnya di kota Mekkah dan Arofah. Sejak tiga dekade terakhir, telah didatangkan ratusan ahli tata-kota, serta ahli kesehatan endemy. Terutama kawasan masjidil Haram dan sumber air zam-zam, dibawahkan langsung oleh Raja Abdullah. Bahkan sebulan terakhir menjelang musim haji, Kerajaan Arab Saudi secara ekstra-ketat dalam keadaan waspada politik. Siaga satu untuk ISISL (Iraq and Suriah Islamic State and Levant). Keamanan kota Mekkah, Arofah, Madinah dan Jeddah, ditingkatkan berlapis-lapis. Tidak ada satupun senjata tajam bisa lolos. Seluruh barang bawaan orang asing (termasuk jamaah calon haji) juga diperiksa. Sebab ISISL, boleh jadi menyebarkan virus penyakit di sekitar Ka’bah. Kewaspadaan terhadap ISIS di Arab Saudi merupakan yang paling rigid di seluruh dunia, terutama di gurun utara. Karena itu, Kerajaan Arab Saudi membentuk tentara militer koalisi otoritas negara Yordan, Suriah, Turki, Irak dan Mesir. Juga tentara bayaran dari Amerika dan Eropa di sepanjang perbatasan, serta penjagaan perairan laut Merah (di sebelah barat) dan Semenanjung Arab (di Selatan). Deteksi dilakukan melalui udara (menggunakan drone, pesawat tak berawak) serta di darat. Karena itu CT-scan dan berbagai macam rekam x-ray telah di-inovasi menjadi peka terhadap segala bentuk logam, senjata api serta virus. Tidak sulit untuk mendeteksi virus (dan bahan kimia berbahaya lainnya), karena metode-nya tidak beda dengan deteksi narkoba. Selama ini, bandara King Abdul Aziz di Jeddah, belum pernah kecolongan, sehingga tidak ada narkoba yang lolos. Namun tetap saja pemerintah Indonesia (dan negara asal jamaah haji) wajib pula menjamin kesehatan jamaah calon haji. Misalnya dengan penyediaan obat-obatan. Vaksin halal wajib disediakan, setara dengan paradigma komitmen pemerintah untuk menyediakan alat perang (pertahanan) alusista (alat utama sistem persenjataan) ke-militer-an. Lebih lagi jamaah haji maupun umroh tidak pernah diberi obat-obatan secara gratis, melainkan dibeli. Tetapi segala ancaman keamanan maupun kesehatan (dan lamanya antrean haji), bukan dianggap penghalang. Melainkan tantangan yang harus ditebus dengan segala daya dan upaya. Semakin besar tantangan, semakin besar rahmat dan berkah-Nya.
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Mari ke Raja Ampat JAKARTA boleh hiruk-pikuk dengan unjuk rasa para pendukung calon presiden tertentu yang sedang menggugat ke Mahkamah Kosntitusi. Perhatian warga Indonesia boleh tersedot oleh proses hukum yang merupakan babak berikutnya proses politik itu. Tetapi, nun jauh di sana, di Papua Barat, terdapat hajat besar yang elok dan menjadi harapan kita untuk memperkenalkan dunia lewat “secuil” bagian dari Bumi. Di Kabupaten Raja Ampat, terdapat satu kawasan perairan yang sangat elok dan kini mulai mendunia. Perairan Raja Ampat memang sangat elok dan khas. Terdapat pemeo jika Tuhan menciptakan tanah Parahyangan sambil tersenyum, maka Tuhan mungkin saja tertawa bahagia ketika menciptakan Raja Ampat. Tidak berlebihan jika Raja Ampat akan menjadi ikon perairan Indonesia setelah Bunaken di Sulawesi Utara dan Wakatobi di Sulawesi Tenggara. Raja Ampat kian melengkapi kekayaan perairan Indonesia. Raja Ampat memang disebut-sebut merupakan salah satu perairan terbaik dari perairan dunia. Bahkan untuk kekayaan flora dan fauna bawah laut, Raja Ampat disebut yang terlengkap di dunia. Hasil penelitian Conservation International, The Nature Conservancy, dan Lembaga Oseanografi Nasional (LON) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 2001 dan 2002, mencatat ada 75 persen spesies terumbu karang dunia ada di Raja Ampat. Raja Ampat memiliki luas 46.108 kilometer persegi, dan panjang pantainya mencapai 4.860 kilometer. Raja Ampat memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah. Ada 1.320 spesies ikan di Raja Ampat; 75% seluruh spesies karang yang ada di dunia; 10 kali lipat jumlah spesies karang yang ditemukan di seluruh Karibia; terdapat 600 spesies karang yang tercatat; 5 spesies penyu laut langka; 57 spesies udang mantis; 13 spesies mamalia laut; dan 27 spesies ikan yang hanya ada di wilayah ini. Jadi bisa dibayangkan eloknya Raja Ampat. Menjadi wajar jika pemeo berikutnya muncul, jangan mati sebelum ke Raja Ampat. Semua menandakan bahwa Raja Ampat memang pantas menjadi destinasi. Kepentingannya, bukan semata wisata tetapi juga edukasi yang tak ternilai. Nama dan alamat di redaksi
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Dr. H Sjahrazad Masdar, MA, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK Ali Salim
Selasa Pahing 26 AGUSTUS 2014
Kemenangan pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam Pilpres kemarin, dinilai mampu menghadirkan harapan akan bangkitnya jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa maritim. Mengapa?
T
idak lain adalah karena pasangan ini, terlihat lebih memiliki visi kemaritiman yang kuat. Visi itu setidaknya terbaca dari konsep transportasi laut dalam platform pembangunan ekonomi nasional yang telah banyak dipaparkan saat masa kampanye Pilpres kemarin. Konsep tersebut kemudian dikenal sebagai “tol laut”. Tol laut dalam konsep JokowiJK adalah jalur kapal besar yang menghubungkan pelabuhanpelabuhan utama Indonesia. Dalam konsep ini, kelak ada kapal besar yang rutin berlayar dari Sumatera ke Papua pulang-pergi seperti pendulum. Di kota-kota utama bakal beroperasi pula kapal-kapal lebih kecil yang menghubungkan kotakota di sekitarnya. Tol laut juga akan diintegrasikan dengan jalur ganda (double track) kereta api. Mimpi besar ini bila mampu diwujudkan maka akan mampu mengurai beragam persoalan klasik yang selama ini terus terjadi seperti, mampu menekan biaya logistik, merangsang pusat-pusat pertumbuhan di daerah sehingga perekonomian lebih merata, menciptakan konektivitas, mengurangi beban kemacetan lalu lintas di kota-kota besar dan menggairahkan industri transportasi laut itu sendiri. Wajah Kusut Pelabuhan Sebagai bangsa maritim, maka salah satu wilayah utama yang relevan untuk mendapat sorotan adalah bagaimana wajah dan kinerja pelabuhan yang dimiliki. Rasanya mustahil sebuah bangsa maritim bisa berjaya tanpa didukung keberadaan pelabuhan yang hebat. Pertanyaannya, bagaimana kinerja pelabuhan kita hari ini? Mampukah pelabuhan-pelabuhan yang kita miliki hari ini akan mampu menjadi penopang utama berdiri tegaknya sebuah negara maritim bernama Indonesia? Diakui atau tidak, berbagai persoalan berat masih menyandera pengembangan pelabuhan-pelabuhan di tanah air. Soal lamanya ratarata waktu tinggal kontainer (dwelling time) di Pelabuhan misalnya, ternyata masih saja menghantui layanan di pelabuhan, termasuk di Pelabuhan Utama Tanjung Priok. Logikanya, kalau pelabuhan sekelas Tanjung Priok saja soal dwelling time masih jadi persoalan, tentu hal yang sama juga terjadi di pelabuhanpelabuhan lainnya, bahkan bisa jadi lebih parah lagi kinerjanya. Tingginya masa dwelling time jelas sangat memprihatinkan. Kondisi ini sangat mengganggu arus kelancaran keluar masuk barang di Pelabuhan, yang pada akhirnya ekonomi biaya tinggi tidak dapat dikurangi.
F
dari 148 negara. Meski naik 12 peringkat dari tahun sebelumnya, Indonesia masih di bawah negara-negara ASEAN yang lain, seperti Singapura (2), Malaysia (24), Brunei Darussalam (26), dan Thailand (37).
Persoalan di pelabuhan bukan sekadar masalah dwelling time, biaya pelayanan peti kemas (container handling charge/CHC) juga Beberapa Catatan masih banyak dikeluhOleh : Publik sungguh kan. Kita tentu masih Wahyu Kuncoro SN menaruh harapan ingat betul bagaimana besar terhadap pehebohnya pelaku usaha merintahan baru ini di pelabuhan ketika ada utamanya dalam hal mengembangrencana kenaikan CHC di Pelabuhan kan sektor kelautannya. Terkait Tanjung Priok beberapa bulan lalu. kemungkinan implementasi konsep Bagi para pelaku usaha di pelabuhan, tol laut, ada beberapa catatan yang Tanjung Priok kian tidak kompetitif menarik untuk menjadi diskusi kita dengan kenaikan harga itu. bersama. Keinginan PT Pelindo II, selaku Pertama, bahwa sebelum pengelola Pelabuhan Tanjung mengoperasikan kapal-kapal besar Priok saat itu, yang mengusulkan dengan ukuran 3.000 twenty-feet kenaikan CHC sejatinya bisa dipaequivalent units (TEUs), maka pehami, mengingat besaran ongkos merintah baru terlebih dahulu harus itu terakhir mengalami penaikan membangun pelabuhan ataupun pada 2008. Seiring laju inflasi dan industri secara merata. Dengan kenaikan harga BBM, maka dipanterbangunnya pelabuhan-pelabuhan dang perlu menaikkan CHC. di suatu wilayah, industri akan Penaikan CHC ini juga terkait dengan sendirinya terbangun di dengan insentif yang harus diberiwilayah tersebut. Jika industri telah kan kepada sektor swasta yang mau tumbuh merata hingga ke Indonesia terjun menggarap bisnis pengelolaan timur, kebutuhan perkapalan akan terminal pelabuhan, mengingat meningkat. Pengusaha kapal juga Pelabuhan Tanjung Priok dikelola nanti memperbesar kapalnya kalau bersama antara BUMN dengan kebutuhannya memang mengarah pihak swasta. Namun sudah tentu ke yang lebih besar. Dengan demikipara pelaku usaha meneriakkan an, pembangunan pelabuhan baru penolakan atas usulan kenaikan itu. perlu lebih diutamakan ketimbang Alasannya, ongkos CHC di Priok pengadaan kapal berukuran 3.000 termasuk sudah mahal, terlebih bila TEUs. Kondisi pelabuhan yang dibandingkan dengan pelabuhan lain buruk, kerap membuat pengusaha di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, kapal atau pelayaran enggan mekenaikan CHC juga akan berdampak nepikan kapalnya karena khawatir pada terkereknya biaya-biaya logistik bakal rusak. Penyeberangan atau lainnya. Idealnya, penaikan itu tidak distribusi barang dengan kapal memberatkan para pengguna jasa, 3.000 TEUs akan menjadi kurang namun di sisi lain juga tidak mebermanfaat ketika barang dari Indorugikan pengelola pelabuhan. Semua nesia barat telah selesai dikirim ke pihak seharusnya menyadari kinerja Indonesia timur. Sebab, kapal yang pelayanan pelabuhan yang maksimal berangkat dari timur menuju barat harus menjadi titik pangkal apakah hanya akan mengangkut barang biaya pelayanan akan dinaikkan dalam jumlah sedikit dengan biaya atau tidak. angkut yang sama besar. Ada baiknya kita semua ingat Kedua, bahwa konsep tol laut bahwa proses bongkar muat di harus diselaraskan dengan pengempelabuhan Indonesia telah mebangan industri pelayaran nasional nyebabkan Indeks Kinerja Logistik yang sudah berjalan. Persaingan negara ini masih sangat rendah, antaroperator pelayaran harus dijaga bila dibandingkan dengan negara agar tetap sehat dan adil sehingga tetangga. Indeks Kinerja Logistik kondusif bagi iklim investasi. Agar merupakan indeks yang diterbitkan tetap sejalan dengan kepentingan oleh Bank Dunia untuk mengunasional, konsep tol laut juga mesti kur persepsi pelaku usaha freight disesuaikan dengan asas cabotage forwarders internasional dalam (kewajiban menggunakan kapal melakukan bisnis di suatu negara. berbedera Indonesia) yang berhasil Tak mengherankan jika ongkos meningkatkan nilai tambah sektor produksi di Indonesia jauh lebih pelayaran nasional. Jangan lupa mahal ketimbang di negara-nepula, konsep tol laut hanya bisa gara lain. Itu pula yang kemudian diterapkan jika telah memenuhi memicu biaya tinggi pada seluruh sejumlah syarat, seperti tersedianya kegiatan ekonomi di negeri ini. infrastruktur pelabuhan yang meEkonomi biaya tinggi membuat madai, teknologi pendukung yang daya saing Indonesia terus tertingmumpuni,. serta sumber daya magal. World Economic Forum (WEF) nusia (SDM) yang terampil. Sebagai dalam The Global Competitiveness contoh, platform national single Report 2013-2014 menempatkan window (NSI)--akses tunggal data Indonesia pada peringkat ke-38
pelabuhan secara nasional--belum terimplementasikan dengan baik. Ketiga, kita juga perlu meyakinkan pemerintah baru bahwa konsep tol laut membutuhkan biaya sangat mahal karena harus didukung banyak pelabuhan, besar maupun kecil, di seantero negeri. Padahal, anggaran dari APBN sangat terbatas. Maka selain harus melobi DPR agar anggaran pembangunan infrastruktur pelabuhan dilipatgandakan, pemerintah baru mesti mampu menarik banyak investor swasta. Keempat, gairah ini semakin menemukan relevansinya ketika dikaitkan dengan era dimana Indonesia akan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Movement dari barang ASEAN semakin kencang. Jangan sampai kita kehilangan peluang ekspansi dagang ke ASEAN dan justru kita harus menjadi pasar. Dipandang sebagai kekuatan nasional. Kelima, saat ini ada kecenderungan masing-masing daerah ingin mendirikan pelabuhan sendiri, karena mereka berpikir pelabuhan akan menambah pendapatan daerah. Kagairahan daerah untuk membangun pelabuhan tentu harus dikelola secara baik. Jangan sampai semua daerah berlomba-lomba membangun pelabuhan namun justru hanya akan menambah semakin banyaknya pelabuhan yang tidak berfungsi secara baik. Inilah masanya pemerintah secara serius mengelola potensi pelabuhgan yang dibutuhan di wilayah seluas Indonesia. Pemerintah daerah tidak boleh bersikap dan berbuat sendiri-sendiri, tetapi disinergikan menjadi gagasan pendulum nusantara itu. Ini momentum yang menurut hemat penulis terbaik untuk mewujudkan Indonesia negara kesatuan maritim ya merajut pulaupulau. Maka akan terintegrasilah perekonomian nasional. Bahwa terlepas dari tidak mudahnya konsep tol laut itu diwujudkan, namun munculnya pemikiran konsep tersebut setidaknya menunjukkan adanya adanya political will untuk melakukan pemerataan pembangunan. Sesuatu yang tidak ditemukan dalam pemerintah-pemerintah sebelumnya. Jangan sampai pembangunan terlalu berat ke wilayah barat seperti proyek jembatan Selat Sunda karena proyek jembatan Selat Sunda merupakan visi pembangunan Jawa Sumatera bukan visi pembangunan negara kesatuan. Namun, political will saja tidaklah cukup. Sebab, Jokowi juga harus memastikan eksekusi visi misinya berjalan lancar dengan menunjuk pembantupembantu yang kompeten dan profesional.Indonesia membutuhkan kabinet kerja dalam pemerintahan ke depan bukan kabinet politik. Wartawan Harian Bhirawa Alumnus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Jilboobs dan Otokritik Muslimah
enomena jilboobs yang telah menjadi bahan perbincangan hangat yang barubaru ini. Bahkan di dunia maya telah beredar beberapa situs tentang jilboobs dan tatacara menggunakan jilbab secara modern. Realitas ini memiliki pengaruh besar terutama bagi remaja yang cenderung berpenampilan mewah dan memiki style berpakaian layaknya para artis, yang hanya mencari sensasi di khalayak ramai semata. Tanpa disadari, sebab akibat penggunaan jilboobs ini justru dianggap melecehkan kaum muslimah lainya. Jilboobs merupakan istilah penggunaan jilbab namun masih berpakaian ketat dan memperlihatkan lekukan tubuh. Serta jilboobs diambil dari istilah jilbab dan boobs (payudarah wanita) yang gaya berpakaian berjilbab namun masih memperlihatkan lekukan dada, pantat dan perut. Perempuan ber-jilboobs seringkali menggunakan kaus lengan panjang ketat atau baju lengan panjang yang tembus pandang. Atasan tersebut biasanya dipadu dengan bawahan rok tembus pandang, legging maupun celana jeans ketat. Adanya tren serta style model pakaian serta jilbab yang marak sekarang ini, dipicu oleh adanya kondisi globalisasi yang sangat berpengaruh bagi manusia. Adanya inovasi dan kreatifitas seseorang dalam mengembangkan usaha serta kebutuhan. Perkembangan yang sangat pesat, serta pengaruh dari jejeran bintang sinetron atau artisartis, sehingga menghasilkan sesuatu yang baru serta modern yang
tidak bisa disalahkan kemarin, pihak MUI karena jilboobs yang mengeluarkan fatwa marak sekarang ini terkait dengan humasih menjadi kontrokum penggunaan versi dikalangan para bilboob. Pihaknya ulama’ di Indonesia. menyatakan bahwa Fakta wanita musjilboobs yang selimah berjilboobs didang marak saat ini, lihat dari semakin banharam hukumnya. yaknya wanita muslim Sebab, tidak sesuai Indonesia yang hampir dengan aturan huOleh : semuanya menggunakum Islam mengeCholifatul Inayah kan pakaian yang temnai tatacara penggubus pandang serta ketat naan pakaian serta dan mengumbar syahberhijab yang baik. wat. Penggunaan jilboobs tidaklah Seperti yang telah dijelaskan dasesuai dengan syariat agama Islam lam al-Qur’an bahwasanya kita seyang mengharuskan setiap umat bagai kaum hawa harus menutup muslim untuk menggunakan pakaiaurat yaitu dengan berjilbab agar an longgar yang tidak ketat. Dalam mereka lebih mudah dikenali dan artian, jilboobs ini hanya sebagai petidak pula mudah diganggu. Apanutup rambut saja. Adanya wanita bila seorang wanita muslimah ini yang masih menggunakan jilboobs menggunakan jilboobs tidak ada terkadang hanya mengikuti tren bedanya dengan wanita yang tidak dalam berpakaian saja. memakai jilbab. Pelecehan seksual Dalam hal ini Majelis Ulama terhadap wanita, akan tetap ada. Indonesia(MUI) berencana memSebab dari segi berpakaian serta bahas terkait industri fashion berjilbab ini sama saja dengan jilboobs yang tidak sesuai dengan memperlihatkan bentuk tubuh. syariat Islam yang saat ini tengah Diantara tujuan jilbab sebagai populer di Indonesia. Pihaknya penutup serta pelindung diri dari menyatakan selama ini belum godaan para lelaki, serta menghinmempelajari secara mendetail dari diri dari fitnah dunia. Namun terkait dengan fashion bagi musjilbab gaul atau bisa disebut jilboobs limah yang menonjolkan bagian ini, justru malah menarik perhatian dada. Menurutnya, jilboobs yang lelaki. Bagaimana tidak? Diantengah menjadi tren tersebut tara penyebannya adalah jilboobs masih mendingan dibandingkan berwarna-warna serta dihiasi berdengan fenomena wanita tuna bagai macam motif. Padahal. Dalam susila muda yang cuek sama sekali syariatnya memakai jilbab adalah tidak mengenakan pakaian dalam. untuk menutupi perhiasan wanita, Dilangsir dalam pembukaan gamaka tidak masuk akal jika wanita lery cafe cikini jakarta rabu. muslim memakai jilbab yang penuh Dalam liputan awal agustus motif dan hiasan. Oleh karenanya
Allah berfirman,”Dan janganlah menampakkan perhiasanya”( QS. An Nur:31). Menutup aurat menurut syariat islam yaitu batas aurat muka dan telapak tangan. Kemudian menutup dada, longgar dan tidak transparan serta menutupi mata kaki. Yang dimaksud berhijab yaitu memakai pakaian bebas yang tidak memperlihatkan lekuk tubuh (QS.al-Ahzab:59) yang dimaksud khimar yaitu berkerudung (QS. An Nur:31). Bukan berarti wanita muslimah harus memakai pakaian hitam dan bercadar. sebab kriteria pakaian bagi muslimah adalah pakaian yang berwarna lazim atau familiar, dan tidak menjadi pusat perhatian. Akan tetapi banyak dari busana muslimah saat ini yang tidak menutup aurat secara keseluruhan. Masih banyak baju muslimah yang memperlihatkan celah aurat. Sebut saja leher, lengan, tangan, dan kaki. Solusi yang mungkin bisa dilakukan yaitu dengan menanamkan pendidikan Islam secara menyeluruh yang berkesinambungan kepada generasi muda umat Islam yang dimulai dari diri mereka sendiri. Serta tanpa adanya suatu paksaan. Dalam hal ini akan menumbuhkan negara Indonesia yang lebih mengarah pada ajaran Islam serta menumbuhkan remaja-remaja islam yang beriman, bertaqwa serta terhindar dari pelecehan seksual. Ketua Bidang Demokrasi Keumatan di Center for Democracy and Religious Studies (CDRS) Kota Semarang
PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN : Wawan Triyanto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendhi Dimyati, Helmi Supriyatno, Gatot Suryo Widodo Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Danang Prastyo, Adit Hananta Utama, Abed Nego, William AK , Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, Sekretaris Redaksi: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Arum Hidayati, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, M. Yusuf Adnan, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Jakarta: Tjitjik Rahayu, Penerbit: PT. Harian Bhirawa (Perusahaan Pers SK: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-82337.AH.01.01.Tahun 2008) Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Pemegang Saham: Seluruh karyawan/ koresponden Harian Bhirawa Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Banyuwangi: Supriyadi, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986. Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
Selasa Pahing, 26 AGUSTUS 2014
SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO
KELANA
Absensi Anggota DPRD Jangan Kebablasan Sidoarjo, Bhirawa Memperketat absensi anggota DPRD Sidoarjo yang baru dilantik, tidaklah mudah karena sudah diatur dalam PP yang melonggarkan aturan. Setidaknya yang absen berturut-turut 6 bulan baru diberikan peringatan, artinya belum sampai pemecatan sebagai anggota dewan Anggota DPRD, H Kusman, menga takan, soal absensi akan diatur melalui Pansus Tatib. Kinerja awal anggota dewan nanti adalah membentuk Pansus Tatib. Di Pansus nanti akan menggodok perlunya membuat peraturan soal absensi. Belajar dari pengalaman, ada anggota dewan sampai berhari-hari absen, sementara anggota lain begitu aktifnya. Hal ini menimbulkan ketidakadilan. Kusman berharap ketika terbentuk Panitia Khusus (Pansus) Tatib, absensi dewan harus dipertegas. Artinya, anggota dewan harus absen saat ngantor. Jika dewan periode 2009-2014 absensi terlalu longgar. Bisa dikatakan, setiap anggota dewan ngantor tak pernah absen. Kecuali ketika rapat paripurna baru diberlakukan absensi. Bukan hanya absensi, pembahasan anggaran untuk Sekretariat Dewan juga disorot. Pasalnya, selama ini anggaran Setwan hanya dibahas pimpinan dewan. Padahal, sesuai tugas pokok dan fungsinya, anggaran Setwan harusnya dibahas oleh Komisi A. ‘’Selama ini pembahasan anggaran Setwan hanya di level pimpinan. Jadi kita berharap dewan kali ini, pembahasan anggaran Setwan dikembalikan ke Komisi A,’’ tandas Kusman yang saat DPRD Sidoarjo periode 2009-2014 bergabung di Komisi A. Hal senada juga diungkapkan anggota dewan dari Partai Golkar, Warih Andono. Menurutnya, sudah seharusnya absensi dewan diperketat agar ada kontrol terhadap anggota dewan yang bolos. Maka jika nantinya anggota dewan dari Golkar yang masuk Pansus Tatib akan memperjuangkan absensi. ‘’Termasuk pembahasan anggaran Setwan, pembahasannya harus dikembalikan ke Komisi A,” ujar Warih.Q hds
Untuk VIP, Antara Rubicon atau Alphard Sidoarjo, Bhirawa Anggaran pengadaan mobil mewah seharga Rp1,2 miliar yang sudah diloloskan melalui P-APBD 2014, akan menjadi mentah setelah ditolak Gubernur Jatim. Dan mengembalikan rancangan dengan menyarankan anggaran mobil itu dialihkan untuk kepentingan rakyat. Kabag Umum Pemkab Sidoarjo, Imam Mukri, menyatakan evaluasi P-APBD 2014 yang dilakukan Gubernur adalah menanyakan hal normatif saja. ‘’Kita sudah pasti mengirimkan jawaban,’’ tandasnya. Setelah itu, ada evaluasi lagi akan ditanggapi sampai akhirnya P-APBD itu disetujui. Perihal mobil tamu, itu menggunakan jenis SUV yang plavon atasnya Rp1,2 miliar. ‘’Kalau Jeep Rubicon bukan kelas SUV. Mobil tamu nanti kabinnya untuk penumpang yang cukup. Bisa saja seperti
Toyota Alphard, atau Honda Elgrande. Itu tergantung dari lelangnya nanti. Terserah merek siapa yang menang,’’ terangnya. Ketua Fraksi Golkar/PPP/ PBB, Warih Andono, beranggapan, bila benar Gubernur mengembalikan P-APBD 2014 maka hal yang lumrah bagi eksekutif dan legislatif untuk melakukan perbaikan kembali. ‘’Artinya evaluasi itu harus diakomodir. Kemauan Gubernur sudah melalui kajian dan pertimbangan mendalam, tak mungkin rasanya bagi kita memaksakan P-
APBD 2014 sesuai kemauan sendiri,’’ tandasnya. Warih juga heran kenapa setiap pengajuan PAK, eksekutif selalu mengajukan pengadaan mobil. Selama 5 tahun menjadi anggota dewan, kebiasaan eksekutif selalu meminta mobil. Dirinya tak tahu kenapa pengajuan mobil diajukan saat pembahasan PAK. ‘’Pokoknya yang rutin diminta saat PAK itu mobil, Bimtek,’’ ucapnya heran. Menurut sumber Bhirawa, Gubernur Jatim, DR Soekarwo SH MHum merekomendasikan agar Pemkab mengevaluasi program yang nilainya diperkirakan lebih dari Rp10 miliar itu. Apalagi, komposisi APBD Sidoarjo juga dianggap belum memenuhi sejumlah aturan. Evaluasi itu terungkap dari bocoran Hasil Evaluasi Gubernur terhadap P-APBD 2014 Sidoarjo yang sudah
Gerindra Hidupkan Koalisi Merah Putih Kota Mojokerto, Bhirawa Sehari menjelang pelantikan anggota DPRD Kota Mojokerto periode 2014-2019, peta politik membangun kekuatan mulai tampak. Dwi Erwin Endra Praja, seorang calon anggota Legislatif asal Partai Gerindra getol membentuk jaringan untuk memperkuat Koalisi Merah Putih di daerah. Mantan aktivis buruh itu akan membangun pembentukan kelompok oposisi di parlemen untuk memperkuat posisinya terhadap pemerintah. ‘’Kita akan membentuk poros koalisi Merah Putih di DPRD untuk memperkuat posisi oposisi kita terhadap pemerintah. Kami optimis pembentukan poros ini terwujud karena adanya instruksi dari partai koalisi permanen di Jakarta,’’ kata Erwin, Senin (25/8) kemarin. Maka Erwin bakal menggalang dukungan terhadap sejumlah Caleg partai koalisi yang akan dilantik 27 Agustus mendatang. Mereka adalah fungsionaris Golkar, PPP dan, PAN. ‘’Jika bergabung partai ini akan menjadi suara mayorias karena mendapatkan separuh lebih suara di DPRD,’’ tambahnya.. Paulus Swasono Kukuh, anggota DPRD asal Partai Demokrat berpendapat jika koalisi ini terbentuk maka posisi poros baru ini akan membuat pemerintahan menjadi dinamis. ‘’Dampaknya akan luar biasa jika terbentuk. Jalannya pemerintahan akan dinamis. Yang adem ayem tentu semakin bergairah,’’ paparnya. Apalagi, katanya, penggagas kelompok ini yakni Erwin sendiri adalah mantan tim sukses pemenangan Wali Kota Masud Yunus dan Wakil Wali Kota Suyitno. ‘’Jelasnya, imbasnya akan luar biasa. Tapi apakah nantinya Erwin mampu bertindak sebagai oposisi terhadap pemerintahan ini,’’ sindirnya.Q kar
disepakati eksekutif-legislatif di Sidoarjo awal Agustus lalu. Dalam evaluasi itu, salah satu yang mendapat sorotan adalah pengadaan kendaraan dinas (alat angkut darat dan air, red). Ada sejumlah alasan yang membuat pengadaan itu dievaluasi. Salah satunya, penganggaran pengadaan kendaraan itu kenaikannya dianggap sangat besar. Selain itu, pengadaan itu dilakukan mayoritas SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di Pemkab Sidoarjo. Untuk mobil tamu dari jenis kendaraan mewah yang mereknya belum diketahui. Tetapi untuk kelas seharga Rp1,2 miliar itu mengarah pada Jeep Rubicon. Walaupun ada yang berpandangan jeep Rubicon tak layak sebagai mobil tamu karena jeep merupakan kendaraan petualang. Pemkab diminta untuk mengevaluasi
ulang seluruh pengadaan kendaraan itu. Dimana, pengadaan diprioritaskan untuk kendaraan operasional atau yang bersentuhan dengan layanan publik. Dalam P-APBD 2014, salah satu yang sempat jadi sorotan adalah program pengadaan Mobdin berjamaah. Maklum, mayoritas instansi di Pemkab ramai-ramai mengajukan anggaran pengadaan Mobdin yang tembus Rp 10 miliar. Paling banyak adalah pengadaan Mobdin bagi masingmasing camat dengan nilai total Rp4,14 miliar (per camat mengalokasikan duit Rp230 Juta per unit). Kemudian Bagian Umum Setda. Total pengadaan Mobdin di sana tembus angka Rp2,5 miliar. ‘’Evaluasi gubernur sudah dibahas oleh eksekutif dan legislatif. Tinggal klarifikasi lagi ke gubernur,’’ ujar anggota Banggar.Q hds
Bupati MKP Resmikan Pembangunan Pura
Tiga Pelaku Curas Dihadiahi Timah Panas Gresik, Bhirawa Tiga dari empat pelaku tindak kejahatan pencurian dengan kekerasan (Curas) ditembak anggota jajaran Kepolisian Resort Gresik pada kakinya. Karena berusaha kabur saat ditangkap anggota Buser Polres Gresik. Keempat tersangka yang dibekuk adalah Aksan (22), M Naim (18), dan Agus Setiawan (19), ketiganya warga Kec Dukun, dan Jefri Handoko (20), warga Surabaya.Bersama barang bukti, sebuah Ponsel dan uang tunai Rp1.100.000. Menurut Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Ayub Azhar Diponegoro pada wartawan Senin (25/8 ), ketiga pelaku terpaksa dihadiahi timah panas karena berusaha kabur saat akan diamankan. Pelaku ditangkap anggota Buser tanpa perlawanan berdasarkan laporan dari masyarakat. Karena komplotan ini kerap kali melakukan curas dan berpindah-pindah tempat. Dalam melakukan aksinya komplotan ini melakukan Curas dengan modus memepet korban di jalan yang sepi sambil menggunakan senjata tajam. Dan kasus curas ini bermula saat korban Nurnaningsih (47), warga Desa Melirang, Kec Dukun Gresik. Melintas dengan menggunakan sepeda motor di Jl Raya Sidomukti Dukun, pada waktu sedang melintas tiba-tiba motor korban dikuntit dari arah belakang. Kemudian korban dipepet pelaku dan tas korban dengan cepat diambil, korban kemudian terjatuh dari motor. Mengetahui korban terjatuh, keempat pelaku mengambil tas korban yang berisi sebuah Ponsel dan uang tunai Rp1.100.000. Akibatnya, korban mengalami kerugian materiil Rp5 ribu dan melaporkan ke Polsek Kebomas. Q kim
5
kerin ikanto/bhirawa
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto secara simbolis menyerahkan bantuan rehab rumah untuk warga miskin.
Kemenpera Kucurkan Bantuan Rehab Rumah untuk Gakin Gresik, Bhirawa Kementerian Perumahan Rakyat (Kemepera) mengucurkan bantuan rehab rumah untuk 572 Warga Miskin (Gakin) di Kab Gresik. Bantuan itu lansung diserahkan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto secara simbolis kepada para penerima, bertempat di Ruang Mandala Bhakti Praja Kantor Pemkab, Senin (25/8) Senin. Bantuan itu diserahkan ke rekening penerima melalui transfer bank yang ditunjuk. Bantuan itu diterimakan untuh tanpa ada potongan sama sekali. ‘’Dana itu langsung bisa diambil ke bank. Jadi saudara bisa mengambil langsung ke bank tanpa menyuruh orang
lain,’’ ujar Bupati Sambari. Dari 572 Gakin itu masingmasing mendapat Rp7,5 juta. Menurut Bupati, bantuan itu memang sangat kecil. ‘’Tapi, kami berharap agar bantuan ini bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin. Kalau misalnya untuk membeli keramik, jangan membeli keramik yang kualitas super. Tapi, pilihlah yang KW 2, agar bisa cukup,’’ saran Bupati. Bantuan rehab rumah Gakin kali ini berupa bantuan langsung masyarakat yang merupakan program Kementerian Perumahan Rakyat. Dana program ini bersumber dari dana APBN 2014 sebesar Rp4,29 miliar. Bantuan rehab
rumah kurang layak huni kali ini diberikan kepada 572 keluarga miskin di lima desa di tiga kecamatan. Masing-masing keluarga mendapat bantuan Rp7,5 juta. Rincian alokasi program bantuan rehab rumah itu ada di tiga kecamatan. Masingmasing Kec Menganti meliputi Desa Menganti 153 Gakin, Desa Kepatihan 112 Gakin. Kec Wringinanom, yaitu Desa Sumbergede 157 Gakin. Kec Cerme yaitu Desa Cermekidul 98 Gakin dan Desa Cagakagung 52 Gakin. ‘’Mudahmudahan bantuan itu cukup,’’ tambah Bambang Isdianto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Gresik.Q eri
Kab Mojokerto, Bhirawa Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP) meresmikan pembangunan Pura di Dusun Tlagan, Desa Pohjejer, Kec Gondang, Senin (25/6) kemarin. Peresmian tempat ibadah pemeluk Agama Hindu itu dikemas dalam helatan Ngenteg Linggih di pelataran Pura yang diberi nama Pura Ranungudisari. Peresmian Pura itu sebagai akhir rangkaian renovasi pembangunan yang direncanakan perintis sesepuh Agama Hindu yang ada di wilayah Kec Gondang sejak tahun 1975. Seiring dengan perkembangan jaman direnovasi kembali tahun 1981 dan akhir renovasi tahun 2012 yang menelan biaya sekitar Rp1,2 miliar. Turut hadir dalam peresmian itu diantaranya Assisten, Staf Ahli, pimpinan SKPD, Singgih Pandita Putra Nirwala, Singgih Pandita Begande Gede Jelantik Dwija Putra, Ketua Hindu Dharma Indonesia Prov Jatim, sesepuh Umat Hindu, dan Umat Dharma. ‘’Peran serta Pemkab Mojo kerto memberikan kontri-
busi yang sangat penting mulai dari renovasi dan pengembangan, itu merupakan bukti bahwa kepedulian terhadap umat beragama telah sesuai dengan sila kesatu dari Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa,’’ ujar Singgih. Sementara itu, Bupati MKP mengatakan, keberadaan Pura Ranungudisari di Gondang adalah sesuatu yang sangat luar biasa. Sebab seolah dibawa kepada masa lalu. ‘’Seperti pada jaman Majapahit mungkin seperti ini. Bali dan Majapahit adalah sebuah kesatuan, sebuah cerita yang sangat menarik. Walaupun keyakinan berbeda namun kerukunan tetap terjamin. Di Indoneria ada lima agama, saatnyalah sekarang kita yang berbeda agama bisa duduk bersama,’’ kata MKP. Menurut MKP, di wilayah NKRI harus dapat memupuk rasa persaudaraan yang senantiasa memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara. ‘’Hendaknya religi atau keyakinan dapat menjadi tradisi silaturrahmi, kita jaga dan kita lestarikan,’’ imbuhnya.Q kar
kariyadi/bhirawa
Bupati Mustofa Kamal Pasa mengenakan baju keagamaan Hindu saat meresmikan Pura di wilayah Kec Gondang, Senin (25/8) kemarin.
Tiga PNS Dinsosnaker Meninggal Dunia Berturut-turut Sidoarjo, Bhirawa Dalam tahun 2014 ini, tercatat ada tiga PNS di lingkungan Dinas Sosial Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Sidoarjo meninggal dunia secara berturut-turut dalam jangka waktu tiap 3 bulan sekali. Informasi yang didapat, pertama dialami Rina, PNS yang ada di Bidang Hubungan Industrial. Informasinya, Rina sakit karena mengalami radang otak. Tiga bulan kemudian, Rohman PNS yang juga ada di bidang yang sama.
PNS yang masih bujangan ini, informasinya meninggal dunia karena sakit tulang. Sedangkan yang terakhir, tiga bulan kemudian, Dwikun Satriono SH MSi, Kabid Pengawasan. Informasinya pejabat eselon III ini sakit karena gangguan lambung. Dan Jumat (22/8) lalu, informasinya masih selamatan 40 harinya. Hanya saja Rina dan Dwikun sudah sakit sejak mulai di kantor lama dan meninggal di kantor baru. Sedangkan Roh-
man sakit dan meninggal di kantor baru. Mereka meninggal di eks kantor SMAN 2 di Kel Sidokare, Kec Sidoarjo, yang kini ditempati sementara oleh Dinsosnaker Sidoarjo karena sedang direhab. Dari data yang didapat Bhirawa, di kantor ini dulu juga banyak guru perempuan yang meninggal dunia karena sakit. Kondisi itu ada pengaruhnya atau tidak belum didapat kepastian, namun yang jelas kini SMAN 2 Sidoarjo dipindah di
daerah Kel Sepande, Kec Sidoarjo atau dikawasan Perumahan Taman Pinang Indah. Salah seorang staf disana mengatakan, PNS jangan mikir yang macam-macam, sebab nanti malah menjadi sakit. Sebab menurutnya orang yang pikirannya kosong itu biasanya malah akan dimasuki sesuatu yang gaib, sehingga malah akan mudah menimbulkan penyakit. ‘’Maka itu harus positiv thinking saja,’’ kata seorang PNS di-
sana, Jum at (22/8) kemarin. Diperkirakan staf itu, kemungkinan Kantor Dinsosnaker yang ada di Jl Raya Jati yang kini sedang direhab akan selesai rehab pembangunannya pada tahun 2015. Sehingga bisa dipakai kembali oleh PNS di Dinsosnaker. Mantan Kadinsosnaker Sidoarjo, Sumarbowo yang kini jadi staf ahli bupati, pernah dapat informasi tentang kondisi SMAN 2 Sidoarjo itu. Tapi ia tidak berpikiran sampai sejauh itu.Q ali
KDRT Dominasi Kekerasan dalam Rumah Tangga Kasus kekerasan di dalam rumah tangga yang terjadi di wilayah Kab Sidoarjo masih didominasi KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Sudah mencapai 77% dan untuk KTA (Kekerasan Terhadap Anak) mencapai 13%. Sementara lain-lainnya ada sekitar 10%. Ketua Lembaga Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Muhammad Ikhsan Senin (25/8) kemarin mengatakan, dalam empat tahun terakhir ini kasus kekerasan rumah tangga tak mengalami lonjakkan, dan hanya stagnan saja. Kita lihat mulai tahun 2010 sebanyak 137 kasus, 2011 sebanyak 105 kasus, tahun 2012 sebanyak 103 kasus. ‘’Untuk tahun 2013 kantor kami diperbaiki, sehingga kami pindah sementara. Jadi yang melaporkan hanya sebanyak 69 kasus, karena banyak yang tidak tahu kantor P2TP2A. Sedangkan tahun 2014 mulai Januari hingga Agustus 2014
ini sudah mencapai 63 kasus. Data itu merupakan yang lapor secara resmi. Sedangkan yang tidak lapor, dipridiksi masih banyak,” kata Ikhsan. Lembaga P2TP2A sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah, dalam menangani korban, pihaknya selalu melakukan koordinasi dan pendampingan serta pemantauan dari seluruh kasus yang ada. Baik mulai korbannya, instasi terkait, mulai kecamatan hingga kepolisian selalu berkoordinasikan terkait perkembangannya kasus hingga tuntas. Menanggapi kasus KDRT yang menimpa Guru Seni Budaya SMPN 1 Taman Sidoarjo Lilis Indriyani(50 ), yang telah
dianiaya suaminya sendiri Iskandar Dirgayusa (52), yang juga sebagai Kepala Bidang Non Formal dan Informal (NFI) Dinas Pendidikan Kab Sidoarjo sekitar awal Agustus lalu. Ikhsan menjelaskan, sebenarnya korban sudah pernah mela-
porkan. Tetapi bentuk kekerasannya tidak sampai fatal. ‘’Akhirnya, kami berikan solusi agar kejadian KDRTnya dilaporkan saja. Namun, korban menolak hingga kejadian yang cukup fatal itu terjadi. Kasusnya sekarang sudah berjalan dan
ist
Demo mendukung Stop Kekerasan Terhadap Ibu dan Anak beberapa waktu lalu. Pemerinta harus berperan aktif dalam mensosialisasikan Stop KDRT.
ditangani Polsek Taman. Kami kini juga terus melakukan koordinasi ke jajaran terkait, mulai Kapolsek dan Camat. Untuk pendampingan persidangan kami tak ikut karena korban sudah menunjuk pengacara sendiri,’’ jelas Ikhsan. Terpisah Kepala Bidang Pemberdayaan Perempauan dan Anak (PPA) dari Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPM PKB), Dra Lela Kuscandrawati mengatakan, kalau semua itu telah dilakukan koordinasi dengan baik dan intens. Kami telah menunjuk P2TP2A yang merupakan kepanjangan tangan pemerintah, terus aktif untuk melakukan pendampingan sebatas kemauan korban. ‘’Ada sebagian korban yang tak mau didampingi secara penuh, padahal yang telah dilakukan P2TP2A itu diberikan secara gratis. Kami tak boleh memaksa,’’ katanya.Q ach
JAWA TIMUR
6 KILAS JATIM
Kabupaten Probolinggo Klaim Puncak B-29 Masuk Wilayahnya Probolinggo, Bhirawa Kabupaten Probolinggo mengklaim puncak tertinggi di Bromo yakni Puncak B-29 di dusun Pundak Lembu desa Ledok Ombo Kecamatan Sukapura terus dikumpulkan pihak Pemerintah kabupaten Probolinggo melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) sedangkan Lumajang menyakini puncak B 29 tersebut berada di desa Desa Argosari, Kecamatan Senduro. Sehingga Pemprov Jatim turun tangan menengahinya, dalam waktu dekat, Tim dari Pemprov Jatim yang akan dikoordinir Biro Pemerintahan akan turun langsung untuk mempertemukan Pemkab Lumajang dengan Pemkab Probolinggo guna menyelesaikan klaim batas wilayah yang menjadi perdebatan. Puncak B-29 di lereng Gunung Semeru dengan ketinggian 2.900 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut. Termasuk juga, Tim Pemprov Jatim akan melakukan peninjauan lapangan untuk mengetahui langsung lokasi yang dipersoalkan. Q wap
158 Pejabat Struktural-Fungsional Dimutasi Probolinggo, Bhirawa Sebanyak 158 pejabat eselon III, IV dan pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Probolinggo Hj P. Tantriana Sari SE di Pendopo Kabupaten Probolinggo, mutasi dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H Moh. Nawi, staf ahli, asisten, kepala SKPD dan camat di lingkungan Pemkab Probolinggo. Hadir pula Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj Yuni Nawi beserta segenap pengurus. Menurut Bupati Probolinggo Hj P. Tantriana Sari SE, Senin (25/8), pejabat struktural dimutasi terdiri dari 17 pejabat eselon III dan 86 pejabat eselon IV. Di samping itu, dikukuhkan 55 pejabat fungsional yang terinci, 9 pengawas TK/SD, 15 penilik, 4 kepala
SMAN, 1 kepala SMKN, 5 kepala SMPN dan 21 kepala SDN. Dalam mutasi tersebut, Munaris mengisi posisi baru sebagai Camat Pakuniran, Muhammad Abduh Ramin sebagai Camat Kuripan, Agus Setijono sebagai Camat Lum-
bang. Totok Harijanto Enggal sebagai Camat Wonomerto, Sukarno sebagai Camat Pajarakan, Muhammad Gufron Rosadi sebagai Camat Tongas dan Edy Suryanto sebagai Camat Sumberasih. Mutasi hal yang rutin sebagai pembinaan karir pegawai dalam rangka menggerakkan jalannya roda pemerintahan, meningkatkan pelaksanaan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat. “Apapun dan di manapun tugas yang diberikan Pemerintah Kabupaten Probolinggo kepada seluruh pegawai merupakan amanat yang harus disyukuri serta berprasangka baik di manapun ditugaskan,” ujarnya. Tugas-tugas ke depan akan
semakin kompleks seiring dengan dinamika yang berkembang di masyarakat. Maka PNS sebagai abdi negara harus mampu mengantisipasi hal tersebut sekaligus mampu menyejahterakan masyarakat. “Segera lakukan konsolidasi dengan setiap personel pegawai di SKPD masing-masing. Segera pelajari dan pahami tupoksi serta peraturan perundang-undangan yang terkait dengan bidang yang diamanatkan agar perubahan komposisi jabatan ini akan semakin meningkatkan kinerja bahkan diharapkan lebih dapat meningkatkan semangat kerja para pegawai di lingkungan kerja masing-masing,” pintanya. Lebih lanjut Bupati Tantri
Cegah Penyebarluasan HIV/Aids
Sumenep, Bhirawa Pembahasan tata tertib (tatib) dan pembentukan alat kelengkapan DPRD Sumenep, Komisi, Fraksi dan Badan Kehormatan serta Badan Legislatif hingga kini belum terealisasi. Bahkan, pimpinan dewan sementara itu belum menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik guna pembahasan tersebut. Ketua DPRD Sumenep sementara, Abrori Mannan mengakui jika hingga saat ini masih belum mengirim surat ke parpol-parpol guna mengisi alat kelengkapan dewan. Bahkan, pembahasan tata tertib belum dilaksanakan. "Hari ini (kemarin, red) kami akan koordinasi dengan sekretariat dewan guna menyusun agenda pembahasan tatib," kata Abrori Manan, Senin (25/8). Dia menegaskan, agenda rapat dengan Sekwan tersebut berkaitan dengan agenda dewan setempat selama satu minggu ke depan. Agenda itu salah satunya pembentukan alat kelengkapan dewan, termasuk surat-menyurat ke pimpinan parpol. "Kami memang belum menyurati pimpinan Parpol terkait pembentukan alat kelengkapan dewan. Makanya agenda dalam koordinasi dengan sekwan itu salah satunya pengiriman surat ke pimpinan dewan," terangnya.Q sul
TULUNGAGUNG KEHILANGAN STNK, Mobil Daihatsu, th. 1993, Hijau Metalik, AG748RJ, a/n. Ferry Kristanto, Kel. Botoran-T.Agung No. 1213/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Honda, AG4693TG, a/n. Sumariyah, Ds. Ringinpitu, Kedungwaru-T.Agung No. 1214/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Honda, th. 2005, Hitam, AG4421NQ, a/n. Sajip, Ds. Mulyosari, Pagerwojo-T.Agung No. 1215/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Honda, th. 2013, Merah, AG3488RAE, a/n. Danis Sayekti, Ds. Ngunut-T.Agung No. 1216/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Suzuki, th. 2013, Abu-abu Hitam, AG4384QA, a/n. Farid Efendi, Ds. Pucung Kidul, BoyolanguT.Agung No. 1217/IMB/BI-II/2014
SITUBONDO Hilang stnk nopol P 3111 EV a/n Laksono Budiman, Ds Curah Jeru rw 02/01, Kec. Panji, Situbondo. No. 1218/IMB/BI-II/2014 Hilang stnk nopol P 6101 F a/n Ridwan Apri Handoko, Ds Tenggir rw 07/03, Kec. Panji, Situbondo. No. 1219/IMB/BI-II/2014 Hilang stnk nopol P 5077 EF, a/n Sukidi/Holis, Ds. Banyuputih rw 03/01, Kec. Banyuputih, Situbondo. No. 1220/IMB/BI-II/2014 Hilang stnk nopol P 2264 EA, a/n Ainur Rofiq, Ds Pesanggaran rw 02/03 Kec. Jangkar, Situbondo. No. 1221/IMB/BI-II/2014 Hilang stnk nopol P 4171 EH, a/n Supyati, Ds Tanjung Pecinan rw 06/02,Kec. Mangaran, Situbondo. No. 1222/IMB/BI-II/2014 Hilang stnk nopol P 6366 FE, a/n Luluk Rinawati, Ds. Kalimas rw 02/02, Kec. Besuki, Situbondo. No. 1223/IMB/BI-II/2014 Hilang stnk nopol P 4767 EW, a/n Ari Sulistyowati, Ds Curah Jeru rw 13/03, Kec. Panji, Situbondo. No. 1224/IMB/BI-II/2014 Hilang stnk nopol P 6008 FB, a/n Achmad Fauzi, Ds. Besuki rw 03/02, Kec. Besuki, Situbondo. No. 1225/IMB/BI-II/2014
menegaskan, agar seluruh pejabat untuk selalu mengembangkan keahlian, kompetensi dan seni kepemimpinan sehingga bisa mengoptimalkan potensi sumber daya manusia di SKPD untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. “Dorong dan bimbinglah setiap staf agar bisa mengembangkan kemampuan dalam melaksanakan kerja secara optimal. Ciptakan lingkungan kerja yang kondusif sehingga setiap pegawai merasa nyaman bekerja dibawah pimpinan saudara. Ingatlah bahwa keberhasilan dan kesuksesan kerja seorang atasan hanya bisa diraih dengan adanya dukungan penuh dari para staf,” pungkasnya.Q wap
Dinkes Periksa Darah PSK
Ketua Dewan Sementara Belum Komunikasi dengan Parpol
KEHILANGAN
Selasa Pahing 26 AGUSTUS 2014
Pimpinan bersama staf Pemkab Lamongan dalam lomba agustusan.
suprayitno/bhirawa
Bupati dan Sekkab Ikuti Lomba Kelereng Agustusan Lamongan, Bhirawa Seperti jamaknya masyarakat kebanyakan. Saat peringatan HUT ke-69 RI tahun ini, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lamongan juga menggelar berbagai lomba tradisional. Bupati Fadeli bersama Sekkab Yuhronur Efendi tidak ketinggalan ikut berpartisipasi. Berlangsung di pelataran halaman kompleks Pemkab Lamongan, seusai senam Jum,at pagi (22/8), dilaksanakan lomba makan kerupuk, balap kelereng dan menjepit balon.
Lomba berlangsung meriah ketika Fadeli dan Yuhronur Efendi turut berlomba dengan staf Pemkab Lamongan. Menurut Yuhronur Efendi, kegiatan tersebut selain dalam rangka menyemarakkan peringatan HUT ke-69 RI tahun 2014, juga untuk meningkatkan keguyuban staf Pemkab Lamongan. Dalam lomba tersebut, selain menyediakan hadiah bagi pemenang lomba, panitia juga menyiapkan puluhan door prize menarik.Q yit
Situbondo, Bhirawa Guna mencegah meluasnya penyakit HIV/Aids di Kota Santri Situbondo, jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo, melalui Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Lingkungan, melakukan uji sampel darah di sejumlah PSK (pekerja seks komersial) di eks lokalisasi Desa Kotakan dan Gunung Sampan (GS), pagi kemarin (25/8). Tim yang beranggotakan sejumlah tenaga medis dengan dipimpin Heryawan, SKM, Kepala Seksi di Bidang PPPL Dinkes Kabupaten Situbondo. Menurut Heryawan, pengambilan darah para PSK tersebut merupakan suatu kegiatan reguler setiap tiga bulan sekali. Ini dilakukan, setelah sebelumnya melakukan survey ditempat yang memiliki potensi penyebaran penyakit mematikan (HIV/Aids), di Kota Santri, Situbondo. “Di sini (eks lokalisasi, red) disinyalir memiliki potensi kuat adanya penularan penyakit HIV/Aids itu. Namun demikian, saya berharap nantinya tidak ada penyakit HIV/Aids disana,” ujar Heryawan, mewakili Kadinkes Kabupaten Situbondo, Abu Bakar Abdi, kemarin. Kata Heryawan, untuk kegiatan kemarin terbilang sangat mendadak dan baru berhasil mengambil sampel darah sebanyak 13 PSK. Hingga saat ini, ujar Heryawan lagi, kesemuanya masih belum dapat dipastikan
positif tidaknya menderita penyakit HIV/Aids. “Dari data riil sementara, baru ada 13 orang dan insya Allah baru besok terungkap hasil dari pengambilan sampel darah tersebut. Sebab untuk pemeriksaan yang akurat kami sangat hatihati dan tidak gegabah, seraya sambil menunggu hasil dari VCT Panarukan,” paparnya. Tak hanya dua lokasi itu yang menjadi sasaran pengambilan sampel darah PSK di Situbondo. Dalam beberapa hari kedepan, papar Heryawan, jajaran Dinkes juga akan melakukan hal serupa di wilayah eks lokalisasi Bandengan dan kawasan Kecamatan Besuki. “Kita sudah punya mapping lokasi pengambilan sampel darah. Misalnya pada Minggu depan akan di tempatkan di Kecamatan Besuki. Sebab disana juga ada potensi besar bagi penyebaran penyakit HIV/Aids,” terangnya. Masih kata Heryawan, sampai saat ini sedikitnya tercatat 62 orang dari berbagai profesi terjangkit HIV/ Aids. Data itu, ungkap Heryawan, diambil melalui Rumah Sakit dan Puskesmas Panarukan. “Terus terang saat survey, kami kadang mengalami kesulitan karena mereka kebanyakan berasal dari Kota Situbondo dan sering pindah tempat. Yang jelas, sumber penyebaran HIV/Aids terjadi melalui hubungan seks, transfusi darah dan mengkonsumsi narkoba,” pungkas Heryawan.Q awi
Tanam Trembesi Sepanjang 1.350 Km Kerjasama GP Ansor, Dou Maia, dan Djarum Foundation Tuban, Bhirawa Dua artis ibu kota yakni Duo MAIA (Maia Estianty dan Mey Chan) bersama Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Cabang Tuban, kemarin (25/8) di alun-alun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melakukan penghijauan dengan menanam pohon trembesi secara simbolik. Penanaman pohon trembesi sepanjang 1.350 KM mulai dari Merak-Banyuwangi ini juga diikuti oleh Wakil Bupati Tuban Ir. H. Noor Nahar Hussain, M.Si, Kapolres AKBP. Ucu Kuspriyadi, Ketua
DPRD sementara HM. Miyadi, S.Ag serta F.X Supanji Vice President Director Djarum Foundation. Tak ketinggalan Maria Kristin atlet bulutangkis peraih perunggu Olimpiade Beijing 2008 yang merupakan atlit kelahiran Kabupaten Tuban. "Kita akan mensuport semua perusahan, atau lembaga yang peduli terhadap lingkungan, tak terkecuali seperti kali ini," kata H. Syafiq Syaugi, Lc Ketua PC GP Ansor Kabupaten Tuban. Begitu juga dengan Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Husain, M.Si dalam sambu-
tanya menyampaiakan, perlakukan khusus diberikan pada pihak Djarum Foundation yang diperkenankan melakukan penanaman secara simbolis ditengah alon-alon kabupaten Tuban. “Baru kali ini kita berikan perlakukan khusus pada persahan yang memang benar-benar peduli akan keselamatan lingkungan dengan melakukan penanaman diseluruh wilayah kami,” kata Wakil Bupati yang juga Ketua Tanfidz Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Tuban.Q hud
sawawi/bhirawa
Salah satu PSK Situbondo saat diambil sampel darahnya oleh petugas medis Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, pagi kemarain.
Mendaki Gunung Kapur Demi Mendapat Pendidikan Layak Jajaran gunung kapur dan bentangan hutan jati yang terpapar di wilayah Kabupaten Nganjuk bagian utara sepertinya menjadi sahabat seharihari anak-anak asal Dusun Suruh, Dusun Kalimati dan Dusun Bendorayut di Kecamatan Ngluyu. Bahkan tebing kapur dan ribuan pohon jati berdiri seolah menemani anak-anak tiga dusun tersebut saat berangkat dan pulang sekolah.
ristika/bhirawa
Perjuangan keras anak-anak belasan tahun yang tinggal di lereng pegunungan kapur wilayah utara Nganjuk untuk mendapat pendidikan layak.
Namun tantangan alam yang selalu menghadang bukan menjadi halangan anak-anak Dusun Suruh, Dusun Kalimati dan Dusun Bendorayut untuk mencari ilmu. Padahal jarak antara dusun dengan sekolah terdekat yakni SDN Ngepung 1 di Kecamatan Lengkong sekitar lima kilometer. Itupun mereka harus berjalan kaki untuk sampai ke sekolah tanpa alat transportasi yang memberikan kemudahan. Rohman murid kelas lima asal Dusun Bendorayut menuturkan,
berjalan ke SDN Ngepung I memerlukan waktu sekitar 1,5 jam. Karena itu supaya tidak terlambat, Rohman dan teman-temannya harus berangkat pagi-pagi sekali. Anak-anak usia belasan itu harus melintasi jalanan berbatu, hutan, sungai, hingga mendaki perbukitan kapur. Beruntung, saat musim kemarau seperti sekarang kondisi air sungai mengering. Jika musim hujan datang, mereka harus bersusah payah melawan arus sungai. “Saya dan teman-teman harus
berangkat pukul 05.00 wib, paling siang saya berangkat pukul 05.30 wib, supaya tidak telat,” tutur Rohman yang saat ditemui Bhirawa mengenakan baju seragam Pramuka. Saat peluh anak-anak dusun itu belum mongering setelah menempuh perjalanan ke sekolah mereka, mereka harus membersihkan ruang kelasnya terlebih dahulu. Tidak ada wajah lelah atau suara keluhan saat mereka mengayunkan sapu menyingkirkan debu yang menutup lantai kelas. Sesekali mereka saling bercana dan tertawa sambil menunggu bapak dan ibu guru mereka datang untuk memberikan bekal ilmu untuk masa depan. “Kami senang berkumpul dengan banyak teman di sekolah,” tutur Rohman yang diamini oleh sekitar 15 temantemannya. Gambaran kecil kondisi sarana
dan prasarana penunjang pendidikan yang serba minus tersebut sebenarnya membuat warga prihatin sejak lama. Karena sampai saat ini kondisi jalan dan desa mereka tidak pernah mendapat perhatian pemerintah dan nyaris tidak pernah tersentuh pembangunan. Bupati Nganjuk telah berganti puluhan kali, namun belum ada sekalipun bupati yang pernah menapak jalan yang dilalui anak-anak Dusun Suruh, Dusun Kalimati dan Dusun Bendorayut saat berangkat dan pulang sekolah. Rohman dan ratusan anak Dusun Suruh, Dusun Kalimati dan Dusun Bendorayut berharap bahwa generasi penerus yang tinggal di pinggiran hutan dan lereng gunung juga butuh sarana untuk meraih mimpi mereka. Mimpi anak bangsa untuk hidup sejahtera dijaman yang telah merdeka.Q ris
Selasa Pahing 26 AGUSTUS 2014
KILAS JATIM
Bupati Minta Waspada El Nino di Bojonegoro Bojonegoro, Bhirawa Kabupaten Bojonegoro dikenal dengan wilayah yang rawan mengalami kekeringan dan daerah agraris yang berbasis pada bidang pertanian. “Mengantisipasi datangnya El Nino yang diprediksi di musim kemarau ini, saya minta SKPD yang membidangi pekerjaan umum maupun pengairan untuk optimalisasi waduk dan embung guna kebutuhan pengairan di areal pertanian dalam menghadapi musim kemarau,” ungkap Bupati Bojonegoro,Suyoto Senin (25/8). Selain itu, bidang pertanian diminta melakukan sosialisasi kepada para petani untuk melakukan pola tanam dan menanam jenis tanaman yang tepat dalam menghadapi musim kemarau. “Selanjutnya adalah mengamankan ketersediaan pangan dan menjaga stabilitas harga dalam menghadapi musim kemarau,” jelasnya. Kemudian untuk SKPD Lingkup Kehutanan untuk melakukan antisipasi dampak el nino dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan dengan melibatkan seluruh elemen terkait yakni TNI, Polri, Lembaga instansi vertikal, ormas, tokoh masyarakat, termasuk partisipasi dunia usaha yang bergerak dalam bidang kehutanan dan perkebunan. “Hal lain yang harus juga dipikirkan adalah mengawasi dunia usaha yang berkaitan dengan perkebunan, kehutanan untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. Tindakan tegas harus diberikan kepada mereka yang sengaja membakar hutan,” tegas Bupati.Q bas
JAWA TIMUR
Kursi Pimpinan Dewan Kosong Segera Diisi DPRD Kota Probolinggo Bentuk Fraksi Jember, Bhirawa DPRD Jember hasil Pemilu 9 April lalu, melakukan gerak cepat untuk segera bekerja. Belum seminggu dilantik, Anggota DPRD Jember 2014-2019 melakukan konsulidasi internal untuk membahas pucuk pimpinan yang saat ini kosong. Hari ini (Selasa) para wakil rakyat ini akan menyelenggarakan rapat koordinasi pertama untuk menentukan siapa yang bakal duduk di kursi pimpinan. Dari 4 kursi pimpinan yang ada, baru 2 kursi yang sudah terisi rekomendasi partai politik pemenang pemulu. "Rapat besok (hari ini –red) tidak dihadiri oleh seluruh anggota Dewan, namun hanya dihadiri oleh perwakilan masing-masing Parpol, yang legislatornya duduk di kursi Dewan," ujar Ketua DPRD Kabupaten Jember Sementara, Siswono. Menurutnya, dalam rapat
nanti akan dibahas oleh masing-masing partai yang memiliki jatah duduk menjadi pimpinan. "Kami sampaikan kepada masing-masing partai politik yang memiliki hak menduduki Pimpinan Dewan, yang masih belum mengirimkan nama, agar segera mengirimkan rekomendasinya," katanya. Tindakan ini harus segera dilakukan, karena banyak permasalahan yang timbul di masyarakat, yang membutuhkan keberadaan alat kelengkapan Dewan untuk segera dituntaskan. "Dari 4 parpol yang
berhak atas kursi Pimpinan Dewan, ternyata baru 2 parpol saja yang sudah mengirimkan rekomendasi, untuk mendudukkan kadernya di kursi Pimpinan Dewan. Yakni Partai Gerindra atas nama Siswono, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), atas nama Ayub Junaidi," ujar Siswono. Sementara dua parpol lainnya, Siswono menjelaskan, yakni PDI-Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), hingga saat ini, masih belum menyetorkan nama yang direkomendasikan untuk menduduki posisi tadi. Siswono menambahkan, selain membahas posisi Pimpinan Dewan, rapat koordinasi tadi juga sekaligus membahas penugasan ketua fraksi, oleh masing-masing fraksi yang sudah dibentuk. Kemudian, rapat akan dilanjutkan untuk
Rawan Kekeringan, Pemkab Siapkan Bantuan Air Bersih Kabupaten Blitar, Bhirawa Beberapa wilayah di Kabupaten Blitar yang menjadi langganan lokasi kekeringan seperti di Blitar Selatan menjadi perhatian tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar, bahkan saat ini Pemkab Blitar. Seperti diungkapkan Bupati Blitar, H Herry Noegroho, SE, MH memasuki musim kemarau wilayah Blitar Selatan mulai mengalami kekurangan air bersih, misalnya seperti Kecamatan Wonotirto, Kecamatan Bakung, Kecamatan Kademangan, Kecamatan Wonotirto, Kecamatan Panggungrejo dan Kecamatan Binangun. “Ada beberapa Kecamatan yang saat ini mulai mengajukan permintaan suplay air bersih dari sejumlah Desa di Blitar Selatan, sehingga segera kami kirim air bersih agar masyarakat tidak mengalami kekurangan air bersih,” kata H Herry Noegroho, SE, MH. Lanjut H Herry Noegroho, SE, MH, bahkan untuk memfasilitasi suplay air bersih tersebut pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar maupun Dinas Pekerjaan Umum Cipta karya Kabupaten Blitar sebagai penyedia air bersih. “Saat ini sudah kami perintahkan kepada SKPD terkait agar segera menyiapkan tangki-tangki air bersih, sehingga jika ada warga yang membutuhkan air bersih bisa segera di penuhi,” ujarnya. Bahkan untuk mencukupi kebutuhan air bersih di beberapa Kecamatan lain diluar wilayah Blitar sebagai langganan lokasi kekeringan setiap tahunnya, pihaknya juga sudah menyiapkan anggaran di pos dana cadangan karena sifatnya urgent. “Sebagai antisipasi daerah lain, untuk kebutuhan air bersih juga kami siapkan dengan dana cadangan jika kemarau panjang berdampak pada beberapa wilayah lainnya,” imbuhya.Q htn
membahas alat kelengkapan Dewan. Bentuk Fraksi Sementara itu, anggota dewan (DPRD) kota Probolinggo sebanyak 30 hasil pemilu 2013, Minggu (24/8) malam kemarin. Dalam pelantikan tersebut dipimpin pimpinan sementara yakni Agus Riyanto dari PDIP pemenang pemilu Legislatif dengan 8 kursi dan Muchlas Kurniawan dari Partai Golkar sebagai pemenang kedua dengan 5 kursi. Menurut Sekretaris DPRD kota Probolinggo, Sunarmi, usai pelantikan tersebut anggota DPRD harus menghadapi berbagai agenda penting sebagai kelengkapan dewan, utamanya dalam pembentukan fraksi sebagai kepanjangan tangan dari Parpol di parlemen. “Dengan begitu maka
akan lebih mudah dan lancar dalam melaksanakan tugas bersama-sama eksekutif,” ungkap Sunarmi. Sebagai mana peraturan pemerintah No. 16/2010 tentang pedoman penyusunan peraturan DPRD, hanya parpol yang memiliki kursi setara dengan jumlah komisi yang berhak membentuk fraksi sendiri. Jika tidak memenuhi maka parpol yang bersangkutan harus bergabung dengan parpol lainnya dengan membentuk fraksi gabungan. Untuk di DPRD kota Probolinggo sendiri jumlah Komisi sebanyak 3 komisi, yakni komisi A, B dan C. Dari 8 partai politik yang memiliki kuri di DPRD hanyalah Demokrat dan PKS yang harus bergabung dengan partai lain sehingga memenuhi kuota untuk membentul fraksi gabungan.Q efi,wap
Lunas PBB, Desa Dapat Mobil Siaga
Tolak Satu Jalur, Angkot Siap Demo Malang, Bhirawa Uji coba One Way Jalan Semeru dan Jalan Kawi, yang akan diujicobakan hari Selasa 26 Agustus 2014 (hari ini red.), bakal mendapat perlawanan dari angkutan kota (angkot). Pasalnya mereka akan melakukan demo jika Pemkot Malang memaksa menerapkan jalur satu arah. Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Malang, Riski Nur Hamdina, kepada wartawan mengutarakan, pihaknya telah sepakat untuk menolak adanya kebijakan jalur satu arah di kawasan Jalan Semeru-Jalan Kawi. Karena pemberlakuan jalur satu arah oleh Pemkot Malang tersebut, tidak akan mampu mengurai kemacetan, justru akan berdampak kemacetan pada kawasan lain. "Ini kebijakan yang tidak populis dan merugikan angkutan kota yang melintasi dua kawasan tersebut. Karena itu kami tetap menolak," terang Riski kepada wartawan Senin (25/8) kemarin. Menurut Riski, kebijakan yang baru akan diujicoba pada 26 Agustus itu, berdampak pada tujuh jalur angkutan. Yakni. Arjosari-Dinoyo-Landungsari (ADL), Arjosari-Landungsari (AL), Landungsari-Dinoyo-Gadang (LDG), GadangLandungsari (GL), Arjosari Tidar (AT), Landungsari-Gadang (LG), dan Madyopuro-Mulyorejo (MM).Q mut
7
sudarno/bhirawa
Bupati Madiun Muhtarom, S.Sos (pakai peci) dan di sampingnya Wabup Madiun Drs. Iswanto, M.Si (pakai kopyah) saat meninjau Bursa Tenaga Kerja Kabupaten Madiun di Alun-Alun Kab. Madiun di Mejayan, Senin (25/8).
Jombang, Bhirawa Pemerintah Kabupaten memberikan jatah untuk setiap desa kendaraan operasional. Kendaraan roda empat itu baru diturunkan jika pemerintah desa melunasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta pelaporan Alokasi Dana Desa (ADD). “Kewajiban pelunasan PBB dan Lpj ADD itu memang diharuskan, jika ingin segera mendapatkan mobil operasional. Tujuannya agar desa bisa tertib dan disiplin,” ujar Bupati Nyono Suherly W ditemui usai jamaah salat duhur di masjid pemda, Senin (24/8). Bupati Nyono menambahkan, pada tahun ini, pemerintahaan yang dipimpinnya memang menganggarkan kendaraan operasional bagi 306 desa yang ada. Rinciannya 153 kendaraan dipenuhi pada tahun anggaran 2014. Dan sisanya sebanyak 153 akan dipenuhi pada PAK. Terkait pembagian kendaraan siaga desa ini, Kabag Perlengkapan Sekretariat Daerah Jombang, Endah Tri Sektiwati mengungkapkan,
dari 153 kendaraan yang ada, pada tahab I dan ke II, kendaraan sudah dibagikan sejak bulan lalu. Sisanya diharapkan sudah terbagikan hingga awal bulan september. ”Kendaraannya sudah ada di halaman pemkab. Kita sekarang meminta data DPPKAD, desa mana saja yang telah lunas PBB dan Lpj ADD akan segera dikirim kendaraannya ke desa yang telah lunas.Targetnya minggu ke dua bulan September sudah terbagi semua,” ujarnya. Berapa anggaran untuk pengadaan kendaraan desa, Endah mengatakan, anggarana untuk 153 kendaraan sekitar 27,3 Miliar. Untuk setiap mobil jenis APV, pihaknya mendapatkan harga sebesar Rp 169 juta per mobil.” Harga ini sudah kita konsultasikan ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah ( LKPP),” pungkasnya seraya mengatakan, pihaknya tidak menerima casheback dari pembelian harga tersebut. karena harga dipasaran sebesar 190 juta an.Q rur
TKI Mampu Hidupkan Pasar Kab Madiun, Bhirawa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, merupakan pahlawan Devisa bagi Negara Indonesia. Di Kabupaten Madiun saja Devisa yang masuk dalam jangka waktu satu tahun mencapai Rp 90 miliar. Dengan besarnya Devisa ini, maka TKI mampu menghidupkan pasar di Kabupaten Madiun. “Dengan lakunya semua jenis produk UMKM kita berarti juga akan mampu meningkatkan pendapatan dan secara otomatis akan mampu meningkatkan daya beli di masyarakat dan berikutnya UMKM akan menambah jumlah Tenaga Kerja untuk menghasilkan barang dagangannya untuk ditawarkan di pasaran,” tegas Bupati madiun, Muhtarom, S.Sos. saat meninjau Bursa Tenaga Kerja Kabupaten Madiun di Alun-alun Kab. Madiun di Mejayan, Senin (25/8). Kegiatan yang digelar Pemkab Madiun, dalam hal ini Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini adalah dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke 446 Kabupaten Madiun tahun 2014, sekaligus untuk memeriahkan kegiatan Sepasar di Madiun (SEPASMA). Pada kesempatan ini ada 30 peruhasaan yang ikut dalam kegiatan ini. Bursa kerja yang disajikan antara lain dalam bidang pemasaran, produksi dan juga bidang keuangan dan tidak terkecuali bursa kerja
keluar negeri (TKI). Kepada para calon pengguna tenaga kerja Bupati Madiun Muhtarom, menyampaikan ucapan terimaksih atas partisipasinya dalam upaya menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Kab. Madiun termasuk juga yang bergerak di bidang pengiriman tenaga kerja keluar negeri. Sedangkan kepada para pengunjung Bupati Muhtarom, menghimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kecakapan dan disilplin ilmu yang dimiliki. Khusus kepada pengerah tenaga kerja keluar negeri Bupati Madiun berpesan agar tenaga kerja yang diberangkatkan keluar negeri benarbenar mereka yang sudah siap kerja. Untuk itu sebelum berangkat bekerja hendaknya para pencari kerja diberikan bekal keterampilan yang cukup dan diberikan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya. “Dan yang tidak kalah pentingnya adalah berikan pada calon tenaga kerja bekal bahasa yang memadahi. Karena mereka akan bekerja pada orang luar negeri. Biasanya terjadinya tidak pelanggaran berawal dari ketidak fahaman antara yang memerintah dan yang diberi perintah,” papar bupati Muhtarom.Q dar
ramadlan/bhirawa
Puluhan kendaraan Siaga Desa masih belum dibagikan. Karena menunggu data DPPKD terkait pelunasan PBB dan ADD.
Meriahkan HUT RI, Wali Kota Berangkatkan Pawai Sepeda Hias Pawai sepeda hias serangkaian kegiatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI di Kota Pasuruan berlangsung meriah, Senin (25/8) siang. Wali Kota Pasuruan H Hasani didaulat untuk mengibarkan bendera start, pertanda dimulainya pawai yang pesertanya dari anak-anak sekolah di Kota Pasuruan. Selanjutnya, pejabat nomer di Kota Pasuruan ini memberangkatkan pawai sepeda hias sepanjang 5 KM dari start di GOR hingga menuju finish GOR kembali.
hilmi husain/bhirawa
Wali Kota Pasuruan H Hasani mengibarkan bendera di start pawai sepeda hias di GOR Kota Pasuruan, Senin (25/8) siang. Pawai ini digelar untuk menyalurkan kreatifitas dan imajinasi anak, khususnya siswa sekolah dasar di Kota Pasuruan.
Kemeriahan itu makin terlihat saat 45 peserta siswa SD/ MI di Kota Pasuruan sukses menyedot perhatian warga Kota Pasuruan. Pantauan di lapangan, ribuan warga Kota Pasuruan keluar rumah dan tumplek blek di jalan untuk menyaksikan tontonan secara gratis itu. Warna-warni pawai sepeda hias pun membuat
suasana siang di jalan protokol Kota Pasuruan menjadi lebih berwarna dari biasanya. Sejumlah pawai ramai menggunakan ala kostum-konstum yang unik. Antara lain, kostum tumbuhan (bunga), hewan (kupu-kupu, merak, angsa, lebah), karapan sapi bahkan ada juga peserta lomba sepeda hias sampai mengangkut pohon di pu-
nggungnya. “Saya terhibur dengan pawai ini. Selain menarik, pesertanya pun sangat kreatif karena tadi ada konstum berwarna-warni,” kata Fatimah, salah satu warga dari Kecamatan Purworejo di lokasi pawai. Sementara itu, Wali Kota Pasuruan H Hasani mengatakan selain untuk memeriahkan pelaksanaan HUT RI ke-69 di Kota Pasuruan, pawai ini dimaksudkan sebagai media untuk menyalurkan kreatifitas dan imajinasi anak, khususnya siswa sekolah dasar di Kota Pasuruan. “Kami harapkan kegiatan ini memberi warna tersendiri bagi pelaksanaan HUT RI ke-69, terlebih memberi ruang bagi anak-anak untuk lebih berkreasi sesuai seni yang dimilikinya,” tandas H Hasani.Q hil
OLAHRAGA
8 LINTASAN
Langkah Persela Berat di Delapan Besar Lamongan, Bhirawa Kekalahan 3-1 dari PSM Makasar membuat langkah Persela Lamongan untuk lolos ke babak 8 besar semakin berat.Anak asuhan Eduard Tjong harus bekerja keras di dua laga sisa.Itu pun harus bergantung kepada tim lain. Saat ini,posisi tim berjuluk Laskar Joko Tingkir melorot di urutan ke lima setelah di tumbangkan PSM Makasar,Sabtu (23/ 8).Posisi empat besar yang di duduki Persela sejak putaran awal lalu di rampas PSM dengan mengoleksi 25 poin sama seperti raihan Persela.Hanya,PSM unggul Selisih gol. Dua laga sisa menghadapi tamunya Persipura Jayapura dan Perseru Serui wajib di sapu bersih jika ingin lolos ke babak 8 besar.Laga di kandang menjadi kesempatan emas tim kebanggan warga Lamongan tersebut untuk meraih kemenangan.Pasalnya,dukungan penuh LA Mania yang selalu memadati stadion. Sedangkan PSM Makasar yang menjadi pesaing Persela akan menghadapi tuan rumah Putra Samarinda dan Mitra Kukar.Dua lawatan berat yang dijalani PSM Makasar ini harus benar-benar di manfaatkan Persela untuk meraih kemenangan dua laga kandang. ‘’Dua laga kandang wajib di sapu bersih,’’kata Eduard Tjong.menurut Edu,kesempatan lolos ke babak 8 besar masih terbuka lebar.Dia berharap kepada anak asuhannya agar tetap fokus di dua laga sisa untuk memburu kemenangan demi lolos ke babak 8 besar. Performa buruk Persela di putaran kedua ini di akui oleh Eduard Tjong. Selama menjalani partai di putaran kedua,Khoiru Huda dkk hanya meraih satu kemenangan yaitu melawan tim juri kunci Persiba Bantul di stadion Sultan Agung Bantul lalu. Selebihnya,mengalami kekalahan dan hasil imbang yang diraih.Kesempatan lolos ke babak 8 besar sebenarnya sudah terbuka lebar.Sayangnya,performa Persela malah semakin menurun.Beberapa partai kandang yang seharusnya di raih dengan poin penuh gagal di maksimalkan Akibatnya,saat ini para punggawa Persela harus bekerja keras untuk lolos ke babak 8 besar.Pasalnya,tiket 8 besar tinggal sisa satu tempat.Tiga tim Mitra Kukar,Persipura dan Persebaya sudah dipastikan lolos ke babak 8 besar.Sisa satu tempat ini bakal di perebutkan dengan ketat oleh PSM dan Persela. Q mb1
Ternate Tuan Rumah Suratin Cup Ternate, Bhirawa Kota Ternate bakal menjadi tuan rumah penyelenggara kompetisi sepak bola Suratin Cup 2014 tingkat provinsi Maluku Utara yang digelar mulai 8 September mendatang. Sekretaris panitia Suratin Cup tingkat provinsi Maluku Utara Sutopo Abdullah di Ternate, Senin, mengatakan, panitia pelaksana panitia kompetisi Piala Suratin 2014 akan menggelar rapat pemantapan terkait kesiapan penyelenggaraan kompetisi tersebut. Setelah membentuk pantia pelaksana oleh pengurus Persiter, kata dia, pihaknya langsung melakukan berbagai persiapan terkait kompetisi piala Suratin yang rencananya akan diikuti oleh 8 tim dari 8 kabupaten/kota di Malut. “Rencananya, piala Suratin tingkat provinsi Malut akan dilaksanakan 8 September mendatang dan yang akan mengikuti kompetisi ini, diantaranya Persiter selaku tuan rumah, Persitob Tobelo, Bersibu (Ibu), Persihalbar, Persihalsel, Persikota Tikep, Persihaltim, Persega Galela,” ujar Sutopo.Q ant
Selasa Pahing 26 AGUSTUS 2014
Persiapkan Popda, IPSI Gembleng Atlet Tuban, Bhirawa Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Provinsi Jawa Timur, salah satu cabang olah raga (Cabor) dalam hal ini Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Tuban mulai melakukan seleksi terhadap para altit pencak silat yang akan diikutkan dalam perlombaan mendatang. Dalam seleksi di gedung Indoor jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Tuban .ini untuk mencari atlit yang tangguh dan diikuti puluhan pelajar yang ada di wilayah Kabupaten Tuban. Dari data yang dapat dihimpun bhirawa, penjaringan Atlit Pencak Silat tingkatan pelajar tersebut diikuti sedikitnya delapan perguruan silat yang berada di wilayah Kabupaten Tuban, dengan jumlah peserta sebanyak 55 atlit putra putri. "Ada delapan kelas yang dilakukan seleksi untuk atlit
putra, sedangkan untuk putri ada lima kelas dan juga kita seleksi atlit ganda putra putri," terang Aipda Sugihwarso, ketua panitia pelaksana kegiatan tersebut, Senin (25/08). Dalam seleksi tersebut, sebanyak 55 atlit pencak silat dari tingkatan pelajar tersebut akan diambil yang terbaik. Mereka yang lolos dalam seleksi tersebut akan diikutkan dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jatim yang berlangsung di Kabupaten Gresik pada bulan September. "Kami berharap para atlit
pencak silat dari Tuban yang ikut dalam perlombaan nanti bisa tampil bagus dan maksimal. Sehingga bisa memperoleh dan membawa pulang banyak mendali dalam Popda nanti," terang Aipda Sugihwarto. Sementara dari hasil seleksi tersebut IPSI Tuban telah mendapatkan sebanyak 19 atlit Putra dan Putri yang siap untuk diikutkan dalam Popda nanti. Nantinya mereka yang masuk dalam seleksi akan dilakukan pembinaan dan pelatihan, terutama meningkatkan fisik dan teknik dalam bertanding. "Kita juga akan melakukan sparing dengan tim lainnya, tujuannya adalah untuk pembenahan mental. Baik mental bertanding maupun mental para atlit untuk menjadi juara," pungkas Sugihwarso.Q hud
khoirul huda/bhirawa
Para atlet saat berlatih dan sparing guna mempersiapkan Popda Propinsi Jawa Timur yang akan digelar di Kabupaten Gresik.
Jacksen: Lolos Semi Final AFC, Enam Negara Turun di Jaya Raya Junior Challange 2014 Persipura Buat Sejarah
wawan triyanto/bhirawa
Ketua Harian Perkumpulan Bulu Tangkis Jaya Raya Imelda Kurniawan (kiri) saat memberikan keterangan kepada wartawan di Surabaya, Senin (25/8). Surabaya, Bhirawa Kejuaraan Jaya Raya Junior Challange 2014 yang digelar di GOR Sudirman Surabaya, 2631 Agustus diikuti 300 atlet dari enam negara. Event tahunan ini juga akan dimanfaatkan oleh para atlet junior untuk mengukur kemampuan. Enam negara yang ambil bagian di kejuaraan berhadiah total $ 20 ribu seperti, Thailand, Hong Kong, Malaysia, Korea Selatan, Singapura, dan tuan rumah Indonesia. Sayangnya negara Tiongkok untuk tahun ini tidak mengirim atletnya. Tiongkok tidak bisa mengirimkan wakilnya, karena pada saat bersamaan ada kejuaraan di negaranya. Namun, kehadiran pebulu tangkis Korsel, Thailand dan Malaysia cukup membuat greget kejuaraan ini,' kata Ketua Harian Perkumpulan Bulu Tangkis Jaya Raya Imelda Kurniawan kepada wartawan di Surabaya, Senin (25/8) Walau tidak ada pemain Tio-
ngkok, Imelda tetap yakin persaingan untuk bisa merebut juara akan semakin ketat, karena enam negara Asia itu selama ini menjadi pencetak pebulutangkis kelas dunia. "Para pemain Pelatnas Prima Pratama juga akan turun di kejuaraan ini, selain itu Korsel juga menurunkan pemain terbaik," kata mantan atlet nasional itu. Imelda menjelaskan kejuaraan yang telah berlangsung sejak 2008 itu mempertandingkan lima nomor perorangan, yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Pada Junior International Challenge tahun lalu yang berlangsung di Jakarta, tuan rumah Indonesia mampu menyapu bersih lima gelar juara. "Kami berharap prestasi itu bisa kembali diulangi tahun ini, meskipun persaingan dipastikan berjalan ketat," tambahnya. Ia juga menambahkan kejua-
raan ini menjadi cikal bakal lahirnya pebulu tangkis masa depan, karena beberapa pemain dari sejumlah negara yang kini bercokol di peringkat dunia pernah mengikuti ajang ini. Kepala Sub Bidang Turnamen Pengurus Pusat PBSI Eddyanto Sabarudin menambahkan tuan rumah Indonesia diwakili lebih dari 200 pebulu tangkis dari berbagai daerah yang mewakili klub, termasuk 12 atlet Pelatnas Cipayung. "Hampir di semua nomor, pemain-pemain Indonesia menempati daftar unggulan, sehingga kesempatan untuk merebut juara semakin terbuka," ujarnya. Pada nomor tunggal putri, tuan rumah menempatkan Ruselli Hartawan dan Fitriani sebagai unggulan teratas, sedangkan pebulu tangkis Singapura Zin Rei Ryan menjadi "top seeded" di tunggal putra. Sementara nomor ganda menempatkan wakil Indonesia sebagai unggulan utama, yakni Altof Baariq/Reinard Dhanriano (ganda putra), Jauza Fadhila Sugiarto/ Apriyani Rahayu (ganda putri), dan Reinard Dhanriano/Sinta Arum (ganda campuran). "Junior Challenge ini merupakan salah satu turnamen bergengsi yang sudah diakui BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) dan menyediakan 7.000 poin bagi sang juara," tambah Eddyanto. Q wwn
Jayapura, Bhirawa Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago mengatakan timnya akan buat sejarah baru jika bisa mengalahkan tamunya Kuwait SC dalam laga kedua Piala AFC 2014 di stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua pada Selasa (26/8) sore. “Kita sudah membuktikan menang beberapa kali di Liga Indonesia, maka di tingkat AFC kita juga harus membuktikan itu,” kata Jacksen di Jayapura, Papua, Senin. Menurutnya, kemenangan pada laga Selasa sudah menjadi komitmen bersama pemain, jajaran pelatih dan pengurus serta manajemen Persipura dengan harapan mendapat dukungan yang luas dari suporter dan Persipuramania di stadion Mandala Jayapura. “Saya mengatakan kepada pemain, yang paling penting adalah menjauhkan diri dari kesombongan dan ego, sebab faktor tuan rumah saja tidak cukup untuk kita menang,” katanya. Mantan pelatih Persitara Jakarta Utara dan Persiter Ternate itu mengakui jika laga besok akan menarik sekali, mengingat itu merupakan laga penentuan untuk melangkah ke babak semi final Piala AFC 2014. “Kita melawan juara bertahan, mereka tiga kali juara di AFC. Kalau kita mau lolos, harus benar-benar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya,” katanya. Mengenai kekalahan pada pertemuan pertama lalu di Kuwait Sport Center, Jacksen katakan, faktor kelelahan dan cuaca menjadi penyebab utama.Q ant
Arema Pegang Tiket Melaju Delapan Besar ISL 2014 Kab Malang, Bhirawa Kemenangan Arema Crounos atas Sriwijaya FC dengan score 31, pada Minggu (24/8) malam kemarin, di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, hal itu sebagai tiket untuk melaju ke babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) 2014. Sehingga dengan kemenangan tim kesayangan Arek Malang ini, semakin memperkokoh posisi Arema di puncak klasemen sementara ISL wilayah Barat, dengan perolehan 42 poin dari 18 pertandingan. Sementara Sriwijaya FC, masih terpaku di peringkat keenam dengan 23 poin dari jumlah laga yang sama. Sedangkan dalam laga yang dipimpin wasit Thoriq Alkatiri ini, Sriwijaya FC sempat unggul lebih dulu melalui tendangan keras Asri Akbar dari luar
kotak penalti saat baru berlangsungan dimulainya pertandingan berjalan 16 menit. Namun, kata Humas Arema Crounos Sudarmadji, Senin (25/8), kepada Bhirawa, dua menit sebelum babak pertama usai, Arema mampu menyamakan 1-1, yang diawali dengan gol tendangan dari Cristian Gonzales menyambut umpan silang Al Farizi pada menit 34, yang membuat kedudukan menjadi sama kuat 1-1. “Skor itu menutup babak pertama, meski Arema sempat mendapatkan hadiah tendangan penalti di menit 44, yang sebagai eksekutor Gustavo Lopez, namun gagal menunaikan tugasnya dengan baik. Karena tendangannya mampu diblokir kiper Sriwijaya FC Fauzi Toldo,” terngnya. Meski Gustavo Lopez tak mam-
pu membobol gawang Sriwijaya FC dengan tendangan finalti, ia menegaskan, namun di babak kedua, Samsul Arif mampu mencetak gol di menit 54, lewat akselerasinya yang menyisir sisi kanan pertahanan Sriwijaya FC, Samsul melepaskan tendangan keras yang tidak bisa dibendung kipper Sriwijaya Fauzi. Sehingga score pun berubah menjadi 2-1. Gol yang kedua dari Arema, lanjut Sudarmadji, hal itu kemudian memacu semangat para pemain Arema, untuk kembali membobol gawang Sriwijaya. Dan akhirnya, Cristian Gonzales berhasil membobol gawang Sriwijaya sehingga Arema menambah keunggulan score 3-1 pada menit ke 68, setelah menyambut umpan matang Gustavo.Q cyn
Jacksen F Tiago
Ketua DPRD Sementara Langsung Bekerja Meminta Sekwan Kirim Surat ke Ketua Partai Ketua DPRD Gresik sementara Ir H Abdul Hamid langsung tancap gas untuk menyelesaikan tugasnya. Pasca pelantikan anggota DPRD Gresik yang selesai dilaksanakan Sabtu (23/8) kemarin. Ketua meminta sekretaris dewan ( sekwan ) mengirimkan surat kepada seluruh partai. Supaya segera mengirimkan nama calon pimpinan fraksi masing-masing, serta nama pimpinan dewan.
Ketua DPRD Gresik sementara Ir. H Abdul Hamid
Menurut H Abdul Hamid senin ( 25/8), pihaknya sudah meminta sekertariat DPRD Gresik untuk membuat surat kepada seluruh partai. Dalam surat tersebut, isinya meminta agar seluruh partai bisa segera merekomendasikan nama calon ketua fraksi. Sesuai dengan hasil peroleh suara dalam pileg 9 April lalu, untuk
periode 2014-2015 DPRD Gresik memiliki tujuh fraksi. Sedangkan untuk partai Nasdem yang memperoleh satu kursi suara, juga di kirimi surat diminta untuk bergambung dengan fraksi.” terserah milih mana,’’katanya. Sementara untuk fraksinya nanti ada tujuh yakni PKB, Gerindra, Golkar, PDIP, PAN, PPP, Demo-
krat. Saya berharap, dengan sekwan berkirim surat ke masingmasing ketua partai segera memberi balasan. Supaya pembentukan pimpinan dewan definitif dan fraksi, bisa cepat terbentuk. “Pembentukan Ketua Fraksi hal yang cukup penting.Kalau nanti pembentukan ketua fraksi alot, maka pimpinan definitif juga mengalami kemoloran. Karena sesui dengan ketentuan, maka untuk membuat tata tertib pimpinan definitif perlu adanya koordinasi dengan masing-masing ketua fraksi," jelasnya. Setelah ketua definitif terbentuk baru, kemudian membentuk alat kelengkapan DPRD. Setelah semua selesai, lanjut dia, baru kemudian anggota DPRD bisa bekerja
sesuai dengan bidang kerjanya masing-masing. Setelah pimpinan definitif baru kemudian bias melakukan pembentukan alat kelengkapan mulai komisi, banleg, banggar, banmus dan BK. Ditambahkan Ir H Abdul Hamid mantan ketua komisi C periode 2009-2014, bahwa dengan segera dibentuknya susunan anggota DPRD. Maka kinerja wakil rakyat tidak akan vakum terlalu lama, karena saya yakin seluruh anggota sudah ingin membuktikan kinerja terbaiknya kepada masyarakat yang sudah memilihnya. Bukannya hanya rakyat yang menunggu, anggota pun sudah tidak sabar untuk melayani masyarakat dan bekerja maksimal. Q kim*
Selasa Pahing 26 AGUSTUS 2014
NASIONAL-POLITIK
KILAS NASIONAL
KPU Dipanggil Komisi II Terkait Rencana Anggaran Jakarta, Bhirawa Komisi Pemilihan Umum RI dipanggil Komisi II DPR RI terkait anggaran pelaksanaan APBN Tahun 2013, 2014 dan rencana anggaran Tahun 2015 terkait Pemilu, kata Komisioner Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Jakarta, Senin (25/8) kemarin. “Kami diundang untuk membahas soal anggaran, ada terkait pelaksanaan APBN 2013, pelaksanaan APBN 2014 dan rencana pelaksanaan APBN 2015 terkait Pemilu,” kata Ferry. Terkait pembahasan rencana anggaran Tahun 2015, KPU berharap ada beberapa hal yang dapat disetujui oleh DPR RI yaitu terkait anggaran pembangunan sarana dan prasarana Graha Pemilu serta renovasi gedung kantor KPU di sejumlah kabupaten-kota. Graha Pemilu adalah gedung yang mengintegrasikan kantor KPU, Bawaslu dan DKPP dalam satu lokasi, sehingga memudahkan koordinasi antar penyelenggara pemilu. Sementara itu, KPU enggan menanggapi terkait rencana DPR dalam membentuk panitia khusus Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) terkait hasil pelaksanaan Pilpres 2014. Komisioner Juri Ardiantoro, ditemui secara terpisah di Jakarta, Senin, mengatakan pihaknya hingga saat ini belum menerima informasi atau undangan terkait pembahasan Pansus tersebut. “Tidak usah ada persiapan, dijalani saja. Untuk siang ini undangannya terkait anggaran, bukan Pansus,” kata Juri. Rencananya, Rapat Dengar Pendapat akan digelar pukul 14.00 WIB dan dihadiri oleh semua komisioner KPU RI dan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. Q ant
Pemerintah Kendalikan BBM Subsidi Jakarta, Bhirawa Pemerintah akan tetap melanjutkan program pengendalian pemakaian BBM subsidi jenis premium dan solar agar konsumsi sampai akhir 2014 sesuai kuota UU APBN Perubahan sebesar 46 juta kiloliter. Menteri ESDM Jero Wacik sebelum rapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Senin (25/8) mengatakan, pemerintah tidak berencana menambah kuota BBM subsidi yang ditetapkan sebesar 46 juta kiloliter. “Kalau kuota BBM dinaikkan, maka subsidi akan naik lagi. Subsidi BBM ini sudah terlalu tinggi, harus dikurangi,” ujarnya. Menurut dia, antrean pengguna BBM subsidi di sejumlah SPBU bukan karena kelangkaan. “BBM nonsubsidi tersedia dengan melimpah. Untuk subsidi memang dikurangi. Jadi, tidak ada kelangkaan BBM,” ucapnya. Jero meminta kesadaran pengguna BBM khususnya kelas menengah ke atas untuk memakai BBM nonsubsidi. “Kalangan menengah atas tidak akan miskin kalau beli BBM nonsubsidi. Jadi, bantulah negara untuk mengurangi BBM subsidi,” ujarnya. Kesepakatan BBM subsidi sebesar 46 juta kiloliter, lanjutnya, memang memberikan konsekuensi perlunya pengendalian BBM subsidi. “Kalau tidak melakukan langkah pengendalian, maka kuota akan habis sebelum akhir tahun,” tukasnya. Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya mengungkap-
antara foto
ESDM Jero Wacik (kiri) berdiskusi dengan Irjen Kementerian ESDM Mochtar Husein (kanan) saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR membahas anggaran Kementerian ESDM dan BBM bersubsidi, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (25/8). kan, antrean pembelian BBM subsidi di SPBU merupakan konsekuensi logis karena kuota BBM dikurangi dari 48 menjadi 46 juta kiloliter. “Karena kuota dikurangi dari 48 menjadi 46 juta kiloliter, maka kami melakukan langkah-langkah penyesuaian penyaluran harian,” tuturnya. Sejak 18 Agustus 2014, Pertamina mengurangi jatah BBM bersubsidi harian SPBU secara merata. Premium dikurangi lima persen dan solar antara 1015 persen. Dengan pengurangan tersebut, maka diharapkan
Satukan Lembaga Peradilan Pemilu Jakarta, Bhirawa Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad menyatakan perlu penyatuan lembaga peradilan tentang pemilu agar tidak terjadi tumpang tindih dan multitafsir. “Banyak lembaga peradilan yang memutus perkara pemilu sehingga dimungkinkan adanya multitafsir,” kata Muhammad saat menjadi pembicara dalam Diskusi Publik “Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan Pemilu” oleh Pusat Studi Hukum Publik di Jakarta, Senin. Dia mengungkapkan di Indonesia banyak lembaga yang diberi kewenangan memutus perkara pemilu, yakni Mahkamah Konstitusi, Dewan kehormatan Penyelenggara Pemilu, Bawaslu dan Pengadilan Tata Usaha Negara. Dia mencontohkan kasus pembukaan kotak suara yang dilakukan oleh KPU dalam Pemilu Presiden terjadi dua putusan berbeda antara MK dan DKPP. “MK justru mengapresiasi pembukaan suara itu, sedangkan DKPP memberikan peringatan keras terhadap komisioner KPU,” kata Muhammad. Untuk itu, lanjutnya, pihaknya berharap perlu ada satu lembaga peradilan yang khusus memutus perkara pemilu. Sementara pembicara lainnya, untuk memperbaiki penyelenggaraan pemilu tidak cukup memperbaiki peraturan peraturan pemilu, namun perlu ada penyatuan enam UU yang mengatur pemilu. Didik mengungkapkan enam UU yang mengatur pemilu ini justru membuat kekosongan hukum dan tumpang tindih serta memunculkan putusan berbeda dalam pelaksanaan pemilu. Keenam UU yang mengatur pemilu itu adalah UU Nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah yang mengatur pelaksanaan Pilkada, UU Nomor 8 tahun 2008 tentang Perubahan UU Pemda, UU Nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua UU Pemda, UU nomor 42 tahun 2008 tentang Pilpres, UU Nomor 15 tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu dan UU Nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD. “Hanya dengan cara itu (penyatuan UU Pemilu) kita lebih komprehensif mengatur pemilu,” kata Didik. Dia juga lebih menekankan penyatuan UU tentang pemilu adalah UU Pemilu Legislatif dan UU Pilpres karena putusan MK yang menyatukan pelaksanaan Pemilu legislatif dan pilpres. Hal yang sama juga diungkapkan Komisioner KPU Yuri Ardyantoro yang menyatakan beberapa peraturan yang multitafsir sehingga membuat komisioner harus memilih. “Jadi penyelenggara pemilu harus betul-betul tidak hanya menguasai hal teknis, tetapi juga harus paham ‘orinal intens’ (dari peraturan yang ada),” kata Yuri. Dia mengatakan bahwa pihaknya harus memahami banyaknya peraturan yang tumpang tindih, dimana satu pasal dengan pasal lain yang bertabrakan. Q ant
Muhammad
Nazarudin Paparkan Aliran Harta Anas Jakarta, Bhirawa Mantan bendahara umum DPP Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin memaparkan asal harta mantan ketua umum partai tersebut Anas Urbaningrum. “Ada proyek-proyek yang ber-
9
jalan sejak Mas Anas menjadi anggota KPU (Komisi Pemilihan Umum) sampai ketua Umum (Partai Demokrat), tapi proyek yang dipakai untuk menjadi ketua umum itu dibiayai Kemenakertrans,” kata Nazaruddin
antara foto
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin menyerahkan surat sebelum menyampaikan keterangan ketika menjadi saksi pada sidang lanjutan dugaan suap kasus proyek Hambalang dengan terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (25/8).
saat menjadi saksi dalam sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (25/8) kemarin. Nazaruddin menjadi saksi untuk terdakwa mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam sidang perkara penerimaan hadiah dari sejumlah proyek-proyek pemerintah dan tindak pidana pencucian uang. Proyek-proyek yang dimaksud Nazaruddin adalah pengadaan pesawat di Merpati (200 juta dolar AS), E-KTP (Rp5,8 triliun), gedung pusat pajak (Rp2,7 triliun), PLTU Kalimantan (Rp2,3 triliun), PLTU Riau (Rp1,3 triliun), pembangunan gedung Mahkamah Konstitusi (Rp136 miliar), pembangunan proyek di MK (Rp300 miliar), proyek ‘refenery unit’ Cilacap sebesar (Rp937 juta dolar AS). Kemudian, proyek pembangunan PLTS di Kementerian ESDM 2007-2009 (Rp1,7 triliun), proyek Hambalang (Rp2,5 triliun), proyek Wisma Atlet (Rp 198 miliar) dan dari berbagai proyek itu ditarik ‘fee’ sebesar 18 persen. Q ant
kuota solar dan premium cukup hingga akhir 2014. “Khusus di wilayah pantai utara Jawa, antrean juga dikarenakan ‘panic buying’ karena ada isu premium kosong dan isu ini tidak benar,” kata Hanung. Menurut dia, stok BBM subsidi dalam posisi aman yakni memenuhi kebutuhan hingga 18 hari ke depan. “Kami juga menyediakan BBM nonsubsidi dalam jumlah yang lebih dari cukup,” tambahnya. Juru Bicara Pertamina Ali Mundakir menambahkan, pe-
ngurangan penyaluran premium dan solar bersubsidi di SPBU sesuai amanat UU APBN Perubahan 2014. “UU itu mengamanatkan kuota tidak lebih dari 46 juta kiloliter,” ujarnya. Menurut dia, per 18 Agustus 2014, sisa kuota premium subsidi tinggal 10 juta kiloliter dan solar 5,5 juta kiloliter. “Kalau tidak dikurangi, sisa kuota premium dan solar subsidi tidak akan cukup,” katanya. Jika tidak dikurangi, Pertamina memperkirakan konsumsi solar subsidi akan habis
pada 30 November dan premium pada 19 Desember 2014. Ali juga mengatakan, kebijakan pengurangan penyaluran premium dan solar bersubsidi hanya sampai akhir 2014. “Kebijakan selanjutnya, terserah pemerintah,” tegasnya. Di luar langkah Pertamina tersebut, BPH Migas melalui Surat Edaran No 937/07/Ka BPH/2014 tertanggal 24 Juli 2014 mengeluarkan kebijakan pembatasan penjualan solar dan premium bersubsidi mulai Agustus 2014. Q ant
Lemhannas Gembleng Anggota DPR Terpilih Jakarta, Bhirawa Lembaga Ketahanan Nasional RI mengembleng anggota DPR terpilih periode 2014-2019 dengan pembekalan mengenai wawasan kebangsaan dan nasionalisme. “Pembekalan wawasan kebangsaan kepada anggota DPR yang baru terpilih ini merupakan gelombang keempat yang dilakukan secara bertahap kepada masing-masing anggota DPR terpilih periode 2014-2019,” kata Gubernur Lemhannas Budi Susilo Soepandji usai membuka pembekalan kepada anggota DPR yang baru terpilih di Gedung Lemhannas RI, Jakarta, Senin (25/8) kemarin. Pembekalan itu diikuti oleh 78 anggota DPR yang baru terpilih. Mereka berasal dari Partai NasDem, Partai Hanura, Partai Gerin dra, Demokrat, Golkar, PPP, PKS, PAN, PDI Perjuangan dan PKB.
Dari ke-318 wajah-wajah baru yang melenggang ke kursi pemerintahan ini, Lemhannas RI yang bekerja sama dengan DPR RI merekomendasikan mereka untuk mengikuti pendidikan mengenai wawasan kebangsaan di Lemhannas RI. Lemhannas dan DPR RI berharap, dengan adanya pendidikan ini akan tercipta para wakil rakyat yang berkarakter negarawan dan memahami wawasan strategis dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di kursi legislatif. Sasaran kegiatan itu adalah semakin mantapnya pemimpin nasional yang memiliki karakter kebangsaan yang tinggi dan kompeten di bidangnya serta mampu mengimplementasikan paradigma nasional dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. “Kita ingin mereka memahami
persoalan wawasan kebangsaan, seperti Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan masalah-masalah kenegaraan serta masalah geopolitik,” kata Budi. Tak hanya itu, Lemhannas juga ingin mendengarkan masukan-masukan dari angota DPR yang terpilih kembali. Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso mengatakan, dirinya mendukung penuh program ini. “Mereka benar-benar baru dalam politik, jadi penting untuk dibekali dengan nilai-nilai kebangsaan, patriotisme, nasionalisme, persatuan nasional, dan lainnya,” ujarnya. Ia mengatakan, pihaknya berniat mematenkan pengajaran wawasan kebangsaan bagi para calon legislator terpilih karena pentingnya penyamaan persepsi tentang wawasan kebangsaan bagi para wakil rakyat.Q ant
45 Anggota DPRD Sampang Dilantik Sebanyak 45 anggota DPRD Sampang periode 2014-2019 resmi dilantik dan disumpah dalam rapat paripurna istimewa yang digelar di Gedung DPRD Sampang, Senin (25/8) kemarin. Pelantikan dan pengambilan sumpah 45 anggota dewan itu didahului dengan pembacaan SK Gubernur Jawa Timur tentang pemberhentian dengan hormat 45 anggota dewan lama yang habis masa tugasnya oleh sekretaris dewan Sampang Sudarmanto S.sos. Ketua DPRD Sampang sekaligus pimpinan rapat paripurna istimewa, Imam Ubaidillah, yang duduk di deretan kursi pimpinan didampingi wakil ketua DPRD, Bupati, Wakil Bupati, dan ketua Pengadilan Negeri Sampang yang bertugas melantik anggota dewan baru. Imam Ubaidillah dalam sambutannya mengatakan, anggota DPRD Surabaya periode 20092014 yang telah berhasil mengesahkan 74 keputusan persetujuan raperda di DPRD. “Kami berharap perda tersebut bisa diaplikasikan dengan baik. Tentunya kepada anggota
lis/bhirawa
Suasana pelantikan 45 anggota dewan Sampang periode 2014-2019 DPRD yang baru bisa bekerja lebih baik,” katanya. Imam Ubaidillah yang juga terpilih kembali dan menjabat Ketua DPRD Sementara mengatakan bahwa dirinya siap memimpin anggota dewan untuk bekerja mulai sejak dilantik Senin (25/8) sekaligus menyelesaikan dengan segera soal APBD tahun anggaran 2015. Tugas dan amanah yang kami emban harus dilaksanakan dengan baik. Kemudian kami juga mengucapkan banyak terima
Perolehan Kursi Partai Politik di DPRD Sampang sebagai berikut Nama Partai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Gerakan Indonesia raya (GERINDRA) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Partai DEMOKRAT Hati Nurani Rakyat (HANURA) Partai Amanat Nasional (PAN) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Golongan karya (GOLKAR) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Nasional Demokrat (NASDEM) Partai Bulan Bingtang (PBB)
Jumlah Perolehan Kursi 8 kursi. 8 kursi 7 kursi 6 kursi 4 kursi 3 kursi 2 kursi 2 kursi 2 kursi 2 kursi 1 kursi
kasih pada masyarakat Sampang yang telah berpartisipasi dalam pemilu mulai dari legislate dan pemilu presiden yang berlangsung kondusif dan aman. Bupati Sampang K.A. Fannan Hasib dalam sambutannya, kami atas nama pemeritah Kabupaten Sampang mengucapkan selamat atas dilantikan semua anggota dewan Sampang masa bakti 2014-2019, semoga pelantikan anggota dewan yang baru ini bisa membawa Sampang yang lebih sejahtera. “DPRD sebagai lembaga legislative yang salah satu tugas mengawasi eksekutif, maka kami mitra mengajak untuk terus bekerja sama dalam menyukseskan pembangunan Kabupaten Sampang yang lebih baik kedepan, kemudian pada anggota dewan yang sudah berakhir masa baktinya kami ucapkan terima kasih atas jasa dan pengabdiannya,” ucap Bupati Sampang dalam sambutan di rapat paripurna pelantikan anggota dewan Sampang. Q lis,adv
EKONOMI - BISNIS
10 Kurs JUAL
BELI
USD
11,773.00
11,655.00
SGD
9,412.38
9,317.29
EUR
15,543.89
15,385.77
JPY
11,303.89
11,185.22
GBP
19,494.91
19,296.02
Jaring Investor, Pemprov Jatim Permudah Layanan Surabaya, Bhirawa Pertumbuhan ekonomi Jatim yang semakin bagus dan suasana kondusif telah mampun mengundang para investor untuk mengembangkan usahanya. Apalagi Pemprov Jatim juga memiliki komitme untuk memberikan kemudahan terutama perizinan, ketersediaan lahan, pembangkit energi, dan tenaga kerja bagi para pengusaha.
Sumber: Bank Indonesia (25 AGUSTUS 2014)
RAGAM EKBIS
Gaet Nasabah Baru, FWD Life Buka Kantor Cabang Surabaya, Bhirawa PT Finansial Wiramitra Danadyaksa (FWD) Life Indonesia yang selama ini berkantor di Jakarta kini melebarkan sayap ke Surabaya dengan cabang baru. Upaya ini dilakukan untuk menjaring nasabah di Kota Pahlawan. Tujuan lainnya adalah untuk mendukung pengembangan bisnis agar tercapainya visi perusahaan menjadi salah satu perusahaan asuransi yang terkemuka di Indonesia . Adi Chandra, Chief Marketing Officer FWD Life Indonesia mengaku bangga atas dibukanya kantor pemasaran FWD Life Indonesia di Surabaya. “Surabaya sebagai kota terbesar kedua setelah Jakarta yang memiliki banyak penduduk tentu menjadi area yang cukup produktif dalam pengembangan bisnis. Selain itu Surabaya juga dapat mendukung menjadikan FWD Life Indonesia masuk sebagai 10 besar perusahaan asuransi jiwa di Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun. Guna mencapai visi ini FWD Life Indonesia telah mentargetkan pertumbuhan premi sebesar 100% setiap tahunnya,” ujarnya Senin (25/8) kemarin di Surabaya FWD Life Indonesia telah memiliki keberhasilan, yakni total pertumbuhan premi baru sebesar Rp.25 miliar, hal ini didasarkan pada Annualized Premiunm Equivalent (APE) pada semester pertama di tahun 2014 dan melakukan perekrutan agen yang mencapai 1800 agen yang belisensi dlaam waktu enam bulan pertama. Hal ini jauh melampaui dari target yang telah ditetapkan perusaan yakni 1200 agen dalam setahun. ”Diharapkan untuk kantor Surabaya mampu untuk membantu perusahaan dalam melayani profil pangsa pasar yang cukup dinamis untuk daerah Jawa Timur. Serta melayani pangsa pasar yang berkeinginan untuk memenuhi kebutuhan asuran mereka dengan platform yang sepenuhQ wil nya berbasis elektronik,” tegasnya.Q
Salah satu pedagang sedang menjajakan dagagangannya dipasar kota Bojonegoro.
Bojonegoro,Bhirawa Sempat anjlok sepekan lalu, harga cabai di Pasar kota Bojonegoro, kini mulai melonjak hingga 50 persen. Penyebabnya adalah minimnya stok yang dipasok dari sejumlah daerah di luar Bojonegoro. Harga cabai rawit kini mencapai Rp12 ribu per kilogramnya, padahal sebelumnya hanya Rp 8 ribu per kilogramnya. Sementara, harga cabai merah dari Rp 10 ribu perkilogramnya naik Rp12 ribu perkilogramnya. Begitu juga dengan kentang namun hanya mengalami kenaikan Ro. 1.000 per kilo gram, yakni dari harga Rp. 10.000 menjadi Rp. 11.000. Menurut Sulastri, salah satu pedagang di pasar kota Bojonegoro, naiknya harga cabai ini terjadi sejak sepekan lalu. Ini dikarenakan minimya pasokan cabai dari agen. Selain itu panen cabai di tingkat petani juga sudah selesai sehingga stok cabai mulai
terbatas. “Cabai kecil juga naik sekarang Rp12 ribu, sebelum masih Rp8 ribu,kecuali cabe rawet putih,” kata Sulastri kepada Bhirawa, Senin (25/8). Sementara itu, untuk harga cabai hijau, cabai lompong tidak mengalami kenaikan. “ Hanya cabai rawit yang naik, lainnya masih stabil,” imbuhnya. Sulastri mengatakan naiknya harga mayoritas komoditas cabai disebabkan karena stok di tingkat petani mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan karena di beberapa daerah produsen yang selama ini memasok cabai ke Bojonegoro menurun. ”Minggu ini pasokannya memang berkurang banyak, contohnya untuk rawit merah, biasanya 4 ton sekarang cuma dipasok 2 ton. Untuk cabai kita biasa mendapat pasokan dari Sragen, Kediri, Mojokerto, Gresik, “ jelasnya. Disisi lain anjloknya harga cabe
seperti itu tidak bakal dijumpai lagi. Begitu kapal tangker datang, BBM langsung dialihkan ke tangki timbun. Setelah itu baru diangkut dengan mobil tangki. “Kalau dari kapal dimasukkan mobil tangki, baru diangkut ke tempat tujuan, lalu kapan selesainya. Lagi pula, jumlah mobil tangki di sini sangat terbatas. Itu sistem kuno yang harus kita ubah,” cerita Hot Rudolf Marihot. Bahkan orang nomor satu di Pelindo Kupang ini telah mengeluarkan edaran bongkar BBM tidak boleh lebih dari tiga hari. Kepala Humas PT Pelindo III, Edi Priyanto menambahkan, selain penyediaan fasilitas tangki tersebut, Pelindo III Cabang Tenau Kupang saat ini juga telah menyelesaikan pembangunan dermaga, dalam waktu dekat juga akan segera mengoperasikan dermaga baru, yang
memiliki panjang 110 meter dari sisi luar dan 90 meter sisi dalam. Pembangunan dermaga tersebut menelan anggaran sekitar Rp 106 miliar. “Diharapkan penambahan dari Pelindo III ini menjadi salah satu upaya mendorong peningkatan efisiensi biaya logistik. Khususnya pengiriman barang melalui moda transportasi laut dan mampu memacu pertumbuhan perekonomian kawasan timur khususnya NTT”, ujar Edi. Dermaga baru tersebut dirancang dapat melayani jenis kapal Bulk Carrier dengan ukuran maksimum 30.000 DWT (untuk sisi depan dermaga), kapal Long Supply Vessel dengan ukuran maksimum 20.000 DWT (untuk sisi belakang dermaga), dan kapal Bungkering Barge dengan ukuran maksimum 5.000 DWT (untuk sisi Q ma kiri dermaga).Q
Perkuat Daya Saing Industri Digital, XL Jaring Developer Lokal Surabaya, Bhirawa PT XL Axiata Tbk (XL) terus menjaring para developer lokal untuk berkreasi di industri kreatif digital Indonesia untuk memperkuat daya saing dengan developer luar negeri. Dan dengan layanan Gudang Aplikasi ini diharapkan bisa menampung kreativitas para komunitas developer lokal. “Ke depannya XL berkomitmen untuk membangun sistem ekosistem digital di Indonesia, salah satunya dengan terus mendukung karya-
bas/bhirawa
Stok Minim, Harga Cabai Mulai Merangkak Naik
Pelindo III Operasikan Dermaga Tenau NTT Surabaya , Bhirawa PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menyediakan fasilitas tiga tangki timbun menampung sebanyak 5000 kilo liter (KL) dan mengoperasikan dermaga baru di Pelabuhan Pelindo Cabang Tenau Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT). Semua kapal tangker yang membongkar BBM di Pelabuhan Tenau, tidak lagi harus membongkar berminggu-minggu. Tapi tinggal hitung jam bisa selesai. “Karena suplai BBM itu membutuhkan waktu berharihari, akhirnya mereka harus memberikan kesempatan pada kapal lain untuk bongkar muat,” kata General Manager (GM) Pelindo III Cabang Kupang, Hot Rodolf Marihot. Namun, setelah tiga tangki hasil kerja bareng Pelindo III dengan PT Laban Raya Samodra ini rampung, pemandangan
Selasa Pahing, 26 AGUSTUS 2014
karya kreatif anak bangsa, khususnya melalui layanan digital ini. Saat ini beragam konten digital dipenuhi berbagai developer baik dalam maupun luar negeri. Melalui program ini, kami berharap ke depannya developer lokal dapat lebih dominan mengisi konten-konten di Gudang Aplikasi dan semakin memperkuat daya saing industri lokal dari gempuran produk luar negeri,” ungkap GM Finance Management Service XL East Region-Moch. Imam
riq/bhirawa
Dengan Gudang Aplikasi diharapkan para developer lokal bisa dengan mudah memasarkan inovasi kontennya.
Mualim, Senin (25/8). Gudang Aplikasi sebagai tools aplikasi Indonesia yang menyuguhkan berbagai aplikasi resmi melalui ponsel, yang akan mempermudah pelaku industri kreatif digital di Indonesia baik developer maupun perorangan untuk mempublikasikan aplikasi atau game karya mereka ke masyarakat umum. “Saat ini pengguna Gudang Aplikasi sudah lebih dari 500.000 pelanggan dan sudah memiliki 9.000 konten, aplikasi, serta game yang didukung oleh 100 developer. Sekitar 30 developer lokal telah menjalin kerjasama ekslusif dan menyediakan 74 aplikasi lokal dan game, diantaranya developer lokal Manticore dan Emotion yang memberikan hak ekslusif selama 6 bulan untuk game Dikejar Setan dan game Angkot,” jelasnya. Ia berharap, ke depan Gudang Aplikasi tidak hanya menjawab kebutuhan dari pengguna XL saja, tetapi juga dapat menjadi entry level pengguna Android, yang memiliki fasilitas pendaftaran dan berbagai metode pembayaran.Q riq
di tingkat petani terjadi sejak panen raya tanaman cabe mulai sekitar satu bulan lalu, sehingga membuat petani cabe di beberapa desa dikecamatan Sugihwaras, Bojonegoro, merasa merugi. Kerugian petani akibat anjloknya harga cabe saat panen ini di sebabkan karena adanya hama yang menyerang pada tanaman cabe di sawah, sehingga kualitas hasil panen sangat rendah dan hanya di beli senilai Rp. 4 ribu perkilogramnya oleh tengkulak. Nandar Petani Cabe asal Kecamatan Sugihwaras mengaku bahwa hama yang menyerang tanaman cabe adalah jenis patek sehingga buah cabe terlihat busuk, dan juga mengering akibat serangan hama tersebut. “Selain patek buah cabe juga mengalami keriting, yaitu mengalami kering dan buah cabe mengerut ketika masih ada di batang pohon cabe,” kaQ bas tanya.Q
Gubernur Jatim, H Soekarwo mengatakan dalam hal kemudahan perizinan, Pemprov Jatim sudah memiliki Pelayanan Perizinan Terpadu (P2T) yang memiliki Unit Reaksi Cepat (URC) untuk membantu investor mengurus perizinannya. “Mereka tidak usah jalan kemana-mana. Duduk saja perizinannya sudah bisa beres,” kata Soekarwo, Senin (25/8). Untuk masalah ketersediaan lahan, pejabat yang akrab disapa Pakde Karwo itu menjelaskan masih tersedia ribuan hektar lahan di Jatim, seperti lahan di Mojokerto yang siap disulap menjadi silicon valley-nya Indonesia. “Tugas pemprov menghubungkan daerah mana yang siap, yang ada lahan potensial untuk investasi dengan investor yang membutuhkan lahan,” jelasnya. Saat ini, ada 2.500 ha lahan milik Java Integrated International Port Estate (JIIPE) di Gresik untuk pembangunan smelter Freeport di Gresik untuk Freeport. Presiden Freeport sudah menyatakan bahwa cost di Timika lebih besar. “ Gubernur Papua merayu Freeport untuk tetap di Papua. Tapi Jatim akan menyediakan pelabuhan yang terintegrasi,” tegas Pakde Karwo. Garansi ketiga adalah ketersediaan sumber energi. Seperti diketahui listrik di Jatim masih surplus sekitar 2.000 MW. Belum lagi potensi panas bumi di beberapa wilayah, seperti Gunung Pandan memiliki potensi panas bumi yang bisa digunakan membangkitkan listrik 25 Megawatt (MW). Sedangkan Arjuno-Welirang mempunyai potensi membangkitkan listrik 200 MW dan Songgoriti 25 MW. Dan yang keempat soal tenaga kerja. Jatim memiliki jumlah tenaga kerja yang melimpah, apalagi didukung dengan adanya SMK mini sehingga meningkatkan keterampilan tenaga kerja. “Kami sudah memiliki perjanjian agar demo buruh tidak sampai rusuh dan menutup pabrik maupun akses jalan raya,” tandas gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo. Pakde Karwo menambahkan, pihaknya menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 8% pada 2016. Hal itu menurutnya bisa tercapai jika pembangunan smelter di Jatim terealisasi, infrastruktur jalan Q iib dan sistem online beroperasi.Q
Selasa Pahing 26 AGUSTUS 2014
Cemari Lingkungan, Warga Gempol Blokir Pintu Masuk Pabrik l Sambungan hal 1
ran itu mengakibatkan gangguan kesehatan pada warga sekitar. Warga mengaku sering terserang gatal-gatal. “Warga resah karena air sumur untuk rumah tangga tidak bisa dikonsumsi akibat tercemar limbah dari sungai. Makanya kami melakukan demo dengan memblokir pintu gerbang pabrik,” kata Sutomo. Tak hanya masalah pemenuhan air bersih, tuntutan warga yang ingin dipenuhi oleh pabrik di antaranya, pembersihan sungai dan sumur-sumur warga secara rutin, pemasangan jaringan PDAM rumah baru dan biaya kesehatan warga. Pantuan di lokasi, unjuk rasa warga tersebut sempat mendapat perlawanan dari para pekerja pabrik yang hendak bekerja. Mereka yang akan masuk kerja, tapi dan dilarang oleh warga mencoba melawannya hingga terjadi aksi dorong mendorong. Namun, aksi segera dilerai oleh pihak kepolisian yang segera datang ke lokasi. Aksi warga tersebut mendapat perhatian dari pihak manajemen dan segera mengajak perwakilan warga untuk melakukan pertemuan secara tertutup. Akibat aksi unjuk rasa tersebut, arus lalu lintas yang menghubungkan Surabaya-Malang mengalami kemacetan sekitar 2 km. Pasalnya, kendaraan yang melintas, tidak dapat melaju kencang dan hanya bisa merayap. Untuk diketahui Sorini memproduksi Starch (tepung) dan Starch Sweeteners (pemanis) termasuk Sorbitol Syrup dan Sorbitol Powder, Maltitol, Dextrose Monohydrate, Maltose Syrup, dan Maltodextrine. Berbagai produk tersebut merupakan bahan baku dalam produksi berbagai industri barang konsumsi mulai dari makanan dan minuman hingga ke kosmetik dan farmasi. Sorini memasok produknya kepada pelanggan multinasional di lebih dari 70 negara dan saat ini sedang meningkatkan penjualan di pasar Indonesia yang berkembang pesat. n hil
Bupati Azwar Anas Minta Pengawasan KSP Diperketat l Sambungan hal 1
sebagai lembaga independen yang baru di Indonesia, OJK memang memiliki tugas melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan sektor perbankan, pasar modal dan sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB). Untuk pengawasan koperasi simpan pinjam, OJK masih menunggu pemberlakuan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang bakal efektif pada 2015 mendatang. “Untuk pengawasan sejumlah lembaga keuangan perbankan bank dan non perbankan sudah kita mulai sejak Januari lalu, untuk pengawasan terhadap koperasi di undang-undang LKM akan ada. Tentu kami akan terus perkuat,” kata Yunnokusumo yang didampingi Direktur Pengawasan Bank OJK Regional 3 Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Bambang Widjanarko. Menurut Yunno, selain mengawasi sektor keuangan, OJK ingin mengedukasi masyarakat bahwa OJK saat ini ada di Banyuwangi dengan fungsi melindungi masyarakat dari lembaga keuangan yang melakukan kecurangan (moral hazard). Bidang pengawasan OJK meliputi lembaga jasa keuangan, baik perbankan maupun non perbankan, termasuk pasar modal dan asuransi. Pelaksana tugas Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Banyuwangi, Alief Rahman K, mengatakan, selama ini pengawasan koperasi hanya sebatas pada laporan keuangan yang didasarkan pada UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian yang sudah tidak relevan. Undang-undang Perkoperasian yang baru juga telah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi, di mana di dalamnya rencana untuk membentuk lembaga pengawas koperasi ikut batal. “Sehingga banyak problem koperasi yang belum tertangani,” terang Alief. Dari jumlah 866 koperasi yang terdaftar di Banyuwangi, koperasi yang aktif sebanyak 722 unit. “Kita memang membutuhkan sebuah lembaga yang bisa mengawasi kinerja koperasi, apalagi data yang ada menunjukkan 80 persen yang sehat. Kan kasihan masyarakat kalau menjadi salah satu nasabah koperasi bermasalah,” ujarnya. n mb5
Siap Bekerja l Sambungan hal 1
merasa canggung. Asri mengaku belum terbiasa dengan suasana politik, apalagi harus berinteraksi dengan politisi-politisi senior yang jauh berumur dari dirinya. “Canggung iya, dan saya butuh waktu untuk beradaptasi. Namanya belajar, itu kan tidak ada batas umurnya,” ucapnya. Asri mengatakan kecanggungannya berbaur dengan politisi di DPRD Surabaya cukup masuk akal. Apalagi dia tidak memiliki latar pendidikan politik. Dia lulusan sarjana ekonomi dan sarjana hukum salah satu universitas yang berada di kawasan Semolowaru Surabaya. Hanya saja, pengalaman politiknya secara tidak langsung diperoleh dari keluarganya. Maklum, ayah dan kakeknya pernah menjadi lurah di Surabaya. “Saya hanya tahu politik dari bapak dan kakek saya yang kebetulan pernah jadi lurah di Surabaya dulu,” terangnya. Lantas ingin bekerja di komisi mana nanti? Asri hanya menyebut siap ditempatkan di mana saja.“Saya ditempatkan di komisi apa saja mau, terserah keputusan nanti,” ucapnya. Meski begitu, dia bertekad akan mengemban amanah rakyat. Dia tidak akan menyianyiakan kepercayaan rakyat Dapil 2 yang meliputi Kenjeran, Pabean Cantikan, Semampir, Tambaksari. Selamat bekerja, mungkin adalah kata paling pas buat para anggota dewan yang terhormat ini, terlepas dari berpengalaman atau tidak di dunia politik. n gat
SAMBUNGAN
11
Tjutjuk Diplot Wakil Ketua DPRD Jatim BBM Dibatasi, Antrean Kendaraan Mengular di Sejumlah SPBU l Sambungan hal 1
Alasan terpilihnya Tjutjuk menurut Faf, karena yang bersangkutan memiliki dedikasi yang cukup bagus bagi perkembangan Partai Gerindra di Jatim. Selain itu track record-nya selama duduk sebagai anggota DPRD Jatim periode 2009-2014 bersih dan yang paling penting dengan duduknya Tjutjuk sebagai pimpinan dewan diharapkan di partai besutan Prabowo Subianto ini muncul para tokoh muda yang memiliki komitmen untuk menyejahterahkan rakyat. Sedang untuk posisi Ketua Fraksi Gerindra Jatim, nama M Basuki disebut-sebut sebagai kandidat kuat yang akan menggantikan Tjutjuk. Alasannya, mantan politisi PDIP ini mampu membawa partai berlambang burung garuda ini disegani partai lain. Selain itu sepak terjang M Basuki tidak diragukan lagi. Mengingat banyak dari para kader partai yang lolos dan duduk di kursi parlemen karena besutannya. Kalau di Partai Gerindra tidak ada gejolak, berbeda dengan di Partai Demokrat. Kabarnya di internal DPD Partai Demokrat Jatim tengah dilanda polemik. Perebutan Ketua Fraksi dan Ketua Komisi menjadi pemicunya, sementara untuk posisi Wakil Ketua DPRD Jatim yang rencananya ditempati Achmad Iskandar cenderung aman-aman saja. Kabarnya beberapa incumbent yang terpilih lagi menjadi anggota DPRD Jatim ternyata tidak dipercaya untuk mengisi
posisi strategis di alat kelengkapan DPRD Jatim meskipun punya pengalaman dan kualitas mumpuni. Sebaliknya untuk menempati posisi Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim, partai berlambang segitiga mercy ini justru mempercayakan kepada Hartoyo yang tak lain merupakan kader yang baru menjadi anggota DPRD Jatim. Demikian pula, untuk mengisi jabatan ketua komisi, yang mana Partai Demokrat Jatim akan memperoleh satu ketua komisi justru nama yang digadang-gadang adalah Agung Mulyono yang tak lain juga merupakan muka baru dalam pentas politik di Indrapura. Sumber di internal Partai Demokrat menyampaikan untuk mengisi alat kelengkapan dewan yakni di posisi pimpinan komisi, partai lebih mementingkan muka-muka baru dibandingkan incumbent. “Untuk posisi Ketua Komisi misalnya, yang digadang-gadang adalak dokter Agung Mulyono. Padahal beliau kan masih baru di Indrapura. Masih ada incumbent lain yang berpengalaman” paparnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPD PD Jatim Nur Muhyidin membenarkan bahwa penunjukan kandidat ketua Fraksi PD DPRD Jatim periode mendatang memang masih ada pro dan kontra, sebab para incumbent tidak dimasukkan menjadi kandidat. Padahal dari 13 anggota terpilih DPRD Jatim asal PD terdapat tujuh orang yang
notabene incumbent. “Fraksi itu kepanjangan tangan partai, jadi yang berhak menentukan adalah partai, “ ujar anggota DPRD Jatim yang gagal terpilih kembali saat dikonfirmasi, Senin (25/8). Berdasarkan data, tujuh anggota terpilih incumbent dewan Jatim asal Partai Demokrat yakni Achmad Iskandar, Renville Antonio, Agus Dono Wibawanto, Sugiri Sancoko, Hery Prasetyo, dan Sri Subiati. Sedangkan pendatang baru anggota FPD DPRD Jatim adalah Syamwil, Hisan, Hartoyo, dr Agung, Surawi, dan Kusnadi. Ketua FPD DPRD Jatim Achmad Iskandar mengaku bahwa penunjukan ketua fraksi adalah kewenangan partai sehingga partai memiliki pertimbangan tersendiri. “Tapi harusnya pengalaman dan loyalitas terhadap partai menjadi pertimbangan juga sebagaimana yang berlaku di partai-partai lain,” terang pria yang juga menjadi bendahara DPD PD Jatim. Sebelumya, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo mengaku telah dipanggil oleh DPP PD untuk menjelaskan perkembangan dan konsolidasi partai khususnya menyangkut pencalonan pimpinan dewan dan fraksi. “Selain itu juga ditanya soal alasan dan pertimbangannya. Saya usul pengurus di cabang dan provinsi kalau tidak punya masalah merekalah yang punya hak, “ tegas Pakde Karwo panggilan akrab Soekarwo. n cty
80 Persen PAUD Belum Terakreditasi l Sambungan hal 1
Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Jatim Abdun Nasor mengakui rendahnya angka akreditasi tersebut. Hanya 20 persen yang sudah terakreditasi dari total 36.986 lembaga PAUD di Jatim. Lembaga untuk anak usia nol hingga enam tahun sendiri terbagi pada berbagai lembaga. Di antaranya TK/RA/ BA sebanyak 18.217 lembaga, Tempat Penitipan Anak (TPA) 751 lembaga, Kelompok Bermain (KB) 12.935 lembaga dan SPS 5.083 lembaga. “Ini akan berdampak pada pengajuan program bantuan baik dari dana dekonsentrasi maupun dana APBD,” kata Nasor saat ditemui di kantor Dindik Jatim Jl Gentengkali 33 Surabaya, Senin (25/8). Terlebih saat ini pemerintah pusat tengah merancang pedoman untuk standardisasi layanan minimal PAUD. Dengan adanya pedoman ini, PAUD diharapkan dapat memenuhi standar layanannya. Beberapa layanan yang akan
distandarkan itu antara lain, tenaga pendidik minimal S1 atau D3. Selain itu, ketersediaan Alat Permainan Edukatif (APE) luar dan dalam. Untuk jenjang TK/RA/BA, sudah semestinya memiliki APE luar seperti ayunan, dan lain sebagainya. “Meski ada ketentuan harus S1 atau D3, bunda PAUD yang saat ini mendidik tetap bisa mengajar. Tidak ada sanksinya. Sebab, di pelosok daerah bunda PAUD ini berangkat dari kesadaran. Bahkan tidak dibayar,” kata dia. Apalagi saat ini diakuinya banyak lulusan sarjana PAUD yang tidak mau mengajar PAUD. Lebih lanjut Nasor menjelaskan, hal lain yang akan distandarkan ialah terkait standar pembiayaan. Dalam hal ini, lembaga PAUD didorong dapat mandiri. Artinya lembaga tersebut tidak bergantung pada dana hibah maupun block grant dari APBD. Meski jumlah lembaga yang belum terakreditasi cukup besar, Nasor mengaku pelaksanaan PAUD di Jatim sudah san-
gat baik. Sebab, selain layanan yang mulai merata hingga ke pelosok daerah. Jatim juga telah melaksanakan PAUD holistik integratif. Dalam program ini, Nasor menyebutkan PAUD tidak hanya melayani pendidikan anak saja, melainkan juga kesehatannya. Selain itu, orangtua juga dibekali dengan keterampilan. Perkembangan ini juga tampak dari jumlah peserta didik PAUD. Pada 2013 lalu, capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) di Jatim telah mencapai 55,2 persen. Artinya, sebanyak 1.222.903 anak usia nol sampai enam tahun telah mendapat layanan PAUD. “Dari jumlah ini, berarti masih ada 45,8 per sen atau sekitar satu juta anak usia nol sampai enam tahun yang belum tersentuh layanan PAUD,” tutur Nasor. Jumlah 45,8 persen ini, lanjut Nasor, dipastikan dapat berkurang. Sebab, layanan PAUD di bawah Kementerian Agama belum tercakup dalam APK PAUD ini. n tam
1 September, 28.295 Calon Jamaah Haji Diberangkatkan dari Embarkasi Surabaya l Sambungan hal 1 dan Insyaallah besok (hari ini) sudah kita terima. Sehingga mulai dari kloter pertama sampai kloter terakhir pembagian jam nanti sudah final,” kata Sakur saat ditemui Bhirawa di Asrama Haji Surabaya, Senin (25/8). Untuk para CJH, tambah Sakur, khusus 1 September yang berangkat hanya ada satu kloter, setelah itu berikutnya satu hari bisa mencapai 2-3 kloter. Satu kloternya memberangkatkan sebanyak 450 orang, terdiri dari
445 CJH dan 5 orang petugas kloter. “ 5 orang ini terdiri dari 1 dokter, 2 paramedis, 1 ketua kloter, dan 1 pembimbing ibadah, itu nanti yang mengawal jamaah haji di setiap kloternya masing-masing,” tambahnya. Tidak hanya itu saja, Sakur mengimbau, untuk persyaratan kesehatan yang telah dilalui CJH sudah disiapkan, termasuk penyuluhan kepada yang bersangkutan untuk hidup sehat dan selalu menjaga makanan serta istirahat yang cukup. “Jadi
yang penting adalah menjaga kesehatan bagi CJH, dan waktu istirahat juga perlu diperhatikan,” imbuhnya. Dia juga mengimbau, khususnya bagi CJH perempuan agar tidak membawa barang-barang berharga seperti perhiasan ke Tanah Suci saat beribadah. “ Kami terus mengingatkan untuk tidak membawa perhiasan bagi CJH perempuan, meski di daerahnya masing-masing sudah dikatakan oleh petugas,” paparnya. n geh
Malang, Bhirawa Pengurangan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sejak 18 Agustus 2014 lalu, ternyata mulai dirasakan di sejumlah daerah di Jatim, Senin (25/8). Sejumlah SPBU di Malang terlihat antrean kendaraan roda empat terutama yang membutuhkan BBM jenis solar. Demikian halnya di Kediri. Ketua Himpunan Pengusaha Swasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas), Teuku Rizal Pahlevi menjelaskan, pengurangan kuota solar mencapai 20 persen di Malang Raya, sedangkan premium antara 10-20 persen. “Ini keputusan DPR RI, agar jumlah BBM bersubsidi mencukupi hingga Desember 2014,” katanya, Senin (25/8). Rizal menambahkan, jika tidak ada kebijakan ini, kemungkinan BBM hanya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga November 2014. Sebelum dikurangi, jumlah konsumsi BBM bersubsidi jenis premium di Malang Raya mencapai 1.000 kilo liter per hari, dan solar mencapai 300 kilo liter per hari. Sejumlah SPBU juga mengantisipasi dengan kelangkaan dengan melakukan pembatasan pembelian oleh konsumen terutama mobil agar semua konsumen masih bisa menikmati BBM meski kuotanya dikurangi. Sementara itu di Kediri, sejumlah SPBU kehabisan BBM, terutama solar bersubsidi, sehingga manajemen membuat
keputusan lebih memperketat pembelian terutama di jeriken. Pengawas di SPBU Kaliombo, Kecamatan Kota, Kediri, Nur Kholik, Senin mengatakan stok bahan bakar, terutama solar di tempat ia bekerja mulai tersendat sejak Senin (18/8) lalu. Pengiriman dari Pertamina tidak seperti pengiriman biasanya, sehingga stok juga tidak banyak. “Biasanya kami dikirim 16 kilo liter untuk solar, tapi saat ini hanya 8 kilo liter saja, jauh berkurang dari alokasi hari di hari sebelumnya. Begitu juga untuk premium, alokasi juga dikurangi, sekarang dikirim hanya 8 kilo liter saja” katanya di Kediri. Ia mengatakan, dari Pertamina memang mengurangi alokasi bahan bakar bersubsidi untuk SPBU baik solar ataupun premium, termasuk di tempat ia bekerja. Pihaknya pun saat ini juga sudah mengirimkan untuk permintaan Delivery Order atau DO, tapi sampai saat ini belum datang. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik mengungkapkan, saat ini belum adanya rencana kenaikan harga BBM subsidi. Pasalnya, pemerintahan saat ini akan melakukan pergantian lantaran Mahkamah Konstitusi (MK) yang menetapkan Joko Widodo sebagai presiden terpilih. Jero mengatakan, kenaikan harga BBM subsidi bisa saja dilakukan pada pemerintahan SBY asalkan ada komunikasi dengan presiden terpilih 20142019. n mut, mb2, ira
Tersangka Korupsi BWR Jalani Pemeriksaan Pertama l Sambungan hal 1
oleh penyidik. Pemeriksaan dimulai sejak pukul 08.00, dan berlangsung selama 3,5 jam. “Selama pemeriksaan tadi (kemarin, red), tersangka juga didampingi oleh kuasa hukumnya,”ujar Jendra, Senin (25/8). Diketahui Anton telah menunjuk Makruf Syah untuk mendampinginya sebagai pengacara selama proses kasus pidana korupsi itu. Pengakuan tersangka dalam pemeriksaan, bahwa penggunaan dana Rp 2 miliar di BWR itu dibagi dalam dua kelompok besar. Yaitu, dana Rp 1 miliar digunakan tersangka yang berstatus sebagai Direktur PT BWR untuk pembelian aset perusahaan. Selain itu uang tersebut juga digunakan untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan-kegiatan perusahaan. Namun tersangka juga mengakui, jika penggunaan dana Rp 1 miliar yang lain digunakan untuk kegiatan atau program yang tidak ada dalam program utama BWR. Maksudnya, BWR merupakan BUMD yang bergerak di bidang wisata. Namun dalam perkembangannya, tersangka memanfaatkan dana itu untuk dipinjamkkan kepada pihak ketiga. “Seharusnya bergerak di bidang wisata, perkembangannya berubah bergerak di bidang pinjam-meminjam dana. Hal ini yang akan
kita telusuri terus,”tambah Jendra. Ia menyatakan bahwa dalam pemeriksaan pertama ini, tersangka masih bersikap kooperatif. Artinya, dari 25 pertanyaan yang ada, semua dijawab oleh tersangka tanpa berbelit. Namun demikian, minggu depan penyidik akan mengagendakan pemanggilan dan pemeriksaan kedua terhadap tersangka. Dalam hari yang sama, penyidik Sie Pidsus juga melakukan pemeriksaan tiga saksi yang lain dalam kasus ini. Ketiga saksi tersebut adalah para staf PT BWR yang menjadi bawahan tersangka saat BUMD ini masih aktif. Ketiga saksi tersebut adalah Rahmat yang menjadi bagian administrasi BWR, dan Hendra bersama Guindra yang menjadi staf keuangan BWR. Ketiganya merupakan tiga dari delapan pegawai PT BWR yang rencananya akan diperiksa Kejari. Jendra menambahkan bahwa proses penyidikan akan terus dikembangkan hingga selesai. “Pemeriksaan belum keseluruhan selesai, kami bakal panggil orang-orang yang ikut menerima uang dari BWR. Maksudnya, bukan berarti pemeriksaan terhadap delapan saksi dari staf BWR merupakan saksi terakhir yang kita periksa,”pungkas Jendra. n nas
Rekrutmen CPNS di Jatim Kacau l Sambungan hal 1
Instansi yang sudah menerima penetapan rincian formasi dari Kemenpan dan RB yakni, Pemprov Jatim, Kota Surabaya, Kota Blitar, Kabupaten Tuban, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Bojonegoro. “Yang lainnya saya tidak tahu kapan turunnya. Semua tergantung pusat,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim
Dr H Akmal Boedianto ditemui usai rapat membahas rekrutmen CPNS di ruang Sekdaprov Jatim, Senin (25/8). Menurut dia, belum turunnya penetapan rincian formasi ini disebabkan ada daerah yang mengajukan perubahan dan penambahan kuota formasi. Selama penetapan rincian formasi ini belum turun, pantia seleksi CPNS daerah belum bisa mengumumkan pendaftaran lokal. Untuk di pemprov, pengu-
muman rincian formasi akan dilakukan pada 29 Agustus 2014 di website BKD Provinsi Jatim www.bkd.jatimprov. go.id/. Sedangkan pendaftarannya bakal dilakukan pada 1 – 12 September 2014. “Mekanisme pendaftarannya sekarang berbeda dengan tahun lalu. Sekarang harus daftar dulu di Panselnas, kemudian daftar lagi di website lokal yakni diwww.bkd. jatimprov.go.id/. Kalau dulu
kan hanya ke website kita langsung,” ungkapnya. Namun yang menjadi masalah, lanjutnya, pendaftaran CPNS di Panselnas melalui website http:// panselnas.menpan.go.id websitenya mengalami masalah. “Saya tidak tahu kenapan kok bisa error. Mungkin saking banyaknya yang mendaftar,” kata mantan Sekretaris DPRD Jatim ini. Meski hingga sampai saat ini masih ada kekacauan, Akmal memastikan semua
instansi di Jatim sepakat untuk menyelenggarakan CPNS secara serentak. Mulai dari pendaftaran hingga penyelenggaraan tes. “Untuk membahas masalah ini, dalam pekan ini kami akan undang daerah untuk membahas masalah ini. Kita kan tidak tahu apa mungkin nanti ada kebijakan baru dari Kemenpan dan RB. Tapi yang pasti kita semua ingin bersamaan,” tandasnya. n iib
Peluru Tak Bisa Nyasar karena Langsung Pecah l Sambungan hal 1
peluru ini dapat digolongkan sebagai green bullet atau peluru yang ramah lingkungan. Sedangkan peluru yang digunakan saat ini mengandung logam Pb yang rentan menjadi penyebab pencemaran lingkungan. Selain komposisi yang digunakan, proses penciptaan peluru ramah lingkungan ini juga berbeda dengan peluru pada umumnya. Dia mengatakan green bullet dibuat dengan metode metalurgi serbuk. Metode dilakukan dengan cara memadatkan serbuk logam melalui tekanan dengan perhitungan tertentu. Sementara peluru biasanya diproduksi dari logam batangan yang dilelehkan dan dicetak sesuai ukuran. “Karena dari serbuk inilah peluru buatan kami
mudah pecah. Kalau peluru biasa kan hanya dilelehkan saja dari logam batangan,” tutur dia. Saat memadatkan, partikel-partikel logam memadu dan padat karena mekanisme transformasi massa. Selanjutnya, tahapan proses metalurgi serbuk ialah karakterisasi serbuk yang meliputi ukuran dan distribusi ukuran serbuk, bentuk serbuk, serta komposisi kimia serbuk, serta dry mixing atau pencampuran serbuk material yang tidak mudah korosi. Dengan menggunakan metode ini, Khoiril yakin peluru ciptaannya akan lebih kokoh dibandingkan peluru biasanya. Kekokohan ini lantaran serbuk logam juga ditekan dengan gaya 600 MPa selama 10 menit. Selain itu pemanasan juga
dilakukan pada variabel temperatur 3.000 C, 5.000 C, 7.000 C dengan variabel holding time 0,5 jam; 1 jam; 1,5 jam. “Pelurunya jadi lebih padat dan lebih akurat saat melesat menyasar target,” kata dia. Penelitian yang dibuat Khoiril dan teman-temannya ini bukanlah penelitian yang butuh waktu sebentar. Riset turun temurun ini telah dikembangkan selama bertahun-tahun. Tidak hanya waktu yang lama, melainkan juga biaya yang sudah dia lupakan nilainya. Sebab, untuk mendapatkan serbuk logam yang sesuai untuk penelitian itu, dia harus mengimpor dari Jerman. Apalagi dalam uji cobanya, mereka kerap mengalami kegagalan. “Ini adalah riset pengembangan. Saya dan teman-teman sendiri sudah menel-
itinya sejak empat bulan lalu. Biayanya sudah berjuta-juta. Soalnya mahal sekali beli bahannya,” kata dia. Sebelum memulai penelitiannya, Khoiril juga menyempatkan diri untuk mengunjungi Laboratorium Induk Senjata (Labintses) milik TNI AL di Kabupaten Bangkalan. Dia pun berharap dapat bekerjasama dengan pihak TNI agar penilitian ini bisa dikembangkan lebih lanjut dan bermanfaat bagi dunia militer. Atas penelitian itu, Khoiril dan teman-temannya juga berhak maju dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian (PKM-P). “Saat ini kami sedang dikarantina di Semarang untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional (PIM-Nas),” pungkasnya.*
12
Selasa Pahing 26 AGUSTUS 2014
Dinas Pendidikan Jawa Timur UPT Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOR)
Panen Prestasi di Pertengahan Tahun 2014 Kembangkan Inovasi Berbasis Iptek Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOR) Jatim tak pernah berhenti untuk mencetak prestasi baik di level regional, nasional hingga internasional. Hingga pertengahan tahun 2014 sudah 114 medali (emas, perak, perunggu) yang berhasil diraih para atlet. Sedangkan capaian pada 2013 adalah 511 medali.
J
umlah medali dipastikan bertambah set elah atlet karate SMANOR berhasil meraih 6 emas, 3 perak, 6 perunggu di Kejuaraan Karate Piala Wali Kota Surabaya 22-24 Agustus di Gor Hayam Wuruk Kodam V/Brawijaya, Surabaya yang diikuti beberapa provinsi dan negara Brunai Darussalam. Enam emas Kejuaraan Karate Piala Wali Kota Surabaya masing-masing disumbangkan dikelas kumite (pertandingan), di kelompok junior kelas 55kg atas nama Firda Dian Pramana, Ferdiansyah (senior, 55kg), Joshua (senior, 67kg), Raka (junior 60kg) dan Ni Made (junior 55kg). Kemudian di nomor kata (kerapian teknik), Apri Sela (junior). Bahkan pada kejuaraa tersebut Ferdiansyah meraih title Best of The Best. Kemudian di pada Kejurnas antar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) yang digelar di SMANOR Sidoarjo, 20-22 Agustus, pasangan Raka Prakoso-Fero Renal Mahesa berhasil meraih emas. Kemudian di kelompok putri pasangan Novira Elsya Viana-Nur Atika Sari harus puas dengan medali perak. Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Dr Harun, MSi, MM berharap para siswa SMANOR terus meraih prestasi.
“Tahun-tahun sebelumnya, anak-anak kami telah membuktikan diri bahwa dengan kedisiplinan dan tekad yang kuat, bisa menghasilkan prestasi yang luar biasa,” ujarnya penuh ucap syukur. Ia juga menjelaskan pada tahun ini alumnus SMANOR di cabor bola voli pasir, pasangan Rendy- Yayak bertanding di Olympic Youth Games di Nanjing, Tiongkok, 16-28 Agustus 2014. Kemudian Burhan Wardhani, dari Cabor atletik pada 18 Mei lalu di Thailand mengikuti kualifikasi Youth Olimpic Games. Namun siswa kelas XI gagal merebut tiket ke Nanjing. Sebelumnya Burhan yang juga atlet Pelatnas Prima Pratama spesialis 100 m pada kejuaraan Youth Asean pada 24 April di Myanmar berhasil meraih medali perak. Kedepan Harun berharap siswa SMANOR kian terpacu untuk mengharumkan nama Indonesia pada Umumnya dan UPT SMANOR Jatim pada khususnya. Apalagi perhatian dari Gubernur Jatim, DR H Soekarwo sangat besar terhadap peningkatan prestasi olahraga di Jatim. Lebih lanjut mantan Kepala Badiklat dan Dinas Pariwisata Jatim itu menjelaskan, untuk semakin meningkatkan performa prestasi atlet-atlet SMANOR, dirinya menerapkan inovasi berbasis IPTEK, misalnya untuk PPDB tahun ini menggunakan tahapan seleksi berbasis IPTEK dan menggandeng stakeholder utama diantaranya tim ahli dari Unesa, jaringan MGMP seluruh kabupaten/ kota, dan Pengprov 11 Cabor yang ada di SMANOR. “Tahun ini PPDB SMANOR berbeda dengan sebelumnya. Tahapan seleksi kami fokuskan pada basis IPTEK. Selain itu, peran stakeholder tentu memberikan sumbangsih besar dalam menjaring dan memilih siswa atlet bibit unggul,” jelasnya. Harun menambahkan, seleksi dilakukan berdasar teori-teori ilmiah dengan menggunakan metode yang jelas, sehingga bisa dipertanggungjawabkan dan juga menjaga transparansi penerimaan siswa dan seleksi tersebut dilakukan oleh Tim ahli dari UNESA dan Tim Ahli dari pengprov. sedangkan, MGMP olahraga di seluruh kabu-
Pasangan Bola Voli Pasir SMANOR, Raka Prakoso-Fero Renal Mahesa (kanan) berhasil meraih emas di Kejurnas PPLP. paten/ kota di Jatim. Tujuannya, agar guru olahraga yang bersinggungan langsung dengan atlet berbakat istimewa
Dr Harun, MSi, MM
di Sekolah Menengah Pertama bisa langsung mendapatQ wwn kan informasi pendaftaran siswa di SMANOR.Q
SMANOR Mampu Saingi PPLP
Mewakili Kemenegpora, Kadispora Jatim, Sugeng Riyono (berdiri tengah) saat bersama para juara.
Prestasi pasangan bola voli pasir, Raka Prakoso-Fero Renal Mahesa yang berhasil meraih emas dan Novira Elsya Viana-Nur Atika Sari merebut perak di Kejurnas antar PPLP membuat Kepala UPT SMANOR Jatim, Drs. Zaenal Arifin, M.Pd puas. Karena anak didiknya bisa bersaing dengan atlet dari PPLP. Menurut Zaenal, untuk kelompok putri merupakan lapis kedua, karena atlet lapis pertama, Rizki dan Nanda saat ini berlaga di Asian Youth Games Nanjing-Tiongkok. “Alhamdulillah lapis kedua dikelompok putri bisa meraih perak, saya yakin kedua pasangan itu memiliki prospek yang bagus,” katanya. Zaenal berharap kedepan agar para atlet yang masuk SMANOR maupun PPLP harus memiliki kriteria fisik dan bakat. Karena ia melihat khususnya atlet PPLP bola voli pasir memiliki postur yang kurang mendukung. “Selain itu harus ada kurikulum khusus untuk SKO (Sekolah Khusus Olahraga) dan pembinaan secara Q wwn berkelanjutan,” katanya.Q
Kepala UPT SMANOR Jatim, Drs. Zaenal Arifin, M.Pd
Tabel diatas belum termasuk medali yang diraih atlet Karate di Piala Wali Kota Surabaya dan Kejurnas PPLP Bola Voli Pasir.
Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur
Bapersip Jatim Ajak Sekolah Perbaiki Layanan Perpustakaan Gelar Lomba Perpustakaan SMP Tingkat Jatim
Kabid Pembinaan Perpustakaan Dra Elminah MM (kiri) saat membuka acara.
Surabaya, Bhirawa Posisi strategis perpustakaan dalam memajukan kehidupan bangsa tidak perlu diragukan lagi, sehingga tepat kiranya kalau pemerintah melalui UU 43/2007 tentang Perpustakaan mewajibkan penyelenggaraan perpustakaan. Demikian ditegaskan Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan (Bapersip) Provinsi Jatim Drs Mujib Affan, MARS saat dikonfirmasi terkait penyelenggaran presentasi nominator pemenang lomba perpustakaan SMP tingkat Jatim, di aula Bapersip Jatim, Senin (25/8 ) kemarin.
M
enurut Affan, penyelenggaraan lom ba perpustakaan sekolah sesunggu hnya adalah ingin mendorong para pengelola perpustakaan meningkatkan kualitas layanan perpustakaan. “Sekolah adalah tempat menuntut ilmu, sehingga layanan perpustakaannya harus lebih baik dibanding jenis perpustakaan lainnya,” tambah Afan lagi. Lebih lanjut menurut Afan, ada empat jenis perpustakaan yang wajib dibina oleh pemerintah yakni perpustakaan umum, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan sekolah/madrasah dan perpustakaan khusus. Penyelenggaraan keempat jenis perpustakaan tersebut lanjut Affan diharapkan akan mampu mewujudkan budaya baca utamanya di Jawa Timur. Ditemui di tempat yang sama, Kabid Pembinaan Perpustakaan Bapersip Jatim Dra Elminah, MM menambahkan dalam rangka
percepatan program Jawa Timur membaca, selama 2014 pihaknya telah menyelenggarakan berbagai lomba perpustakaan, misalnya lomba pustakawan berprestasi, lomba story telling, lomba perpustakaan desa/kelurahan dan lomba implementasi budaya baca melalui uji cerdas siswa SLTA. “Beberapa lomba tadi penyelenggaraan sudah sampai tingkat nasional. Harapan saya, lomba yang sekarang kita langsungkan ini juga akan sampai level nasional dalam hal pentyelenggaraannya,” jells Elminah lagi. Ketika ditanyakan mekanisme penilaian lomba, Elminah menjelaskann bahwa awalnya semua kab/kota di Jatim yang mencapai 38 Kab/Kota ini diminta mengirimkan wakil-wakilnya. Dari ke-38 kab/kota tersebut, ada sebanyak 24 kab/kota yang mengirimkan wakilnya. “Dari seleksi administrasi terhadap berkas yang dikirimkan maka dewan juri me-
mutuskan ada 11 sekolah SLTP yang berhak ikut presentasi,” tutur Elminah lagi. Dari hasil presentasi berikutnya akan dilanjukan dengan kunjungan lapangan untuk memverifikasi data yang telah diberikan baik secara tertulis maupun saat presentasi. “Dari hasil kunjungan dan hasil presentasi ini lantas juri baru bisa memutuskan siapa pemenangnya,” tambah Elminah lagi. Kepada Bhirawa Elminah juga menyampaikan tekadnya untuk terus meningkatkan kualitas layanan perpustakaan di Jawa Timur.
“Kita akan dorong para pengelola perpustakaan untuk meningkatkan kompetensinya dengan mengikuti sertifikasi pustakawan. Sementara kelembagaan perpustakaan juga didorong untuk bisa ikut akreditasi pengelola perpustakaan,” jelasnya penuh harap. Dalam lomba yang berlangsung seharian tersebut menghadirkan empat dewan juri yakni : Soedjarwo (pustakawan Bapersip Jatim), Amirul Ulum (Ikatan Pustakawan Indoensia Jatim), Ramlan Manumpak Purba (Bapersip Jatim) Q why dan Tri Herry (Diknas Jatim).Q
Salah satu nominator pemenang mempresentasikan keunggulan perpustakaan di sekolahnya.
Anggota dewan juri saat mengajukan pertanyaan pada peserta yang presentasi
Sebelum presentasi dilakukan, masing-masing peserta mengambil nomor urut undian yang dipandu salah seorang panitia.
Daftar Nominasi Pemenang Lomba Perpustakaan SLTP Tingkat Provinsi Jatim Perpustakaan MTs N Sidoarjo Perpustakaan SMPN 23, Surabaya Perpustkaan SMP N 1 Lumajang Perpustakaan SMPN 1 Tulungagung Perpustakaan SMPN 1 Asembagus, Situbondo Perpustakaan SMP Katolik Santa Maria II Malang Perpustakaan MTsN Batu Perpustakaan SMP Muhammadiyah 12 Gresik Perpustakaan SMPN 1 Ngawi Perpustakaan SMPN2 Kepanjen Kidul, Kota Blitar Perpustakaan SMPN 1 Semanding, Tuban