Harian Bhirawa Edisi 27 Maret 2014

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

HARIAN

Kondisi aman pemilu membuat investor tidak ragu-ragu lagi menanamkan modalnya di Indonesia,”

IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 8

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Menteri ESDM Jero Wacik

Kamis Kliwon, 27 MARET 2014

http://www.harianbhirawa.co.id

27 MARET 2014

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo 09.00

Sidang Paripurna di DPRD Jatim

 Wagub H Saifullah Yusuf 10.00 13.00 16.00

Maulidurosul Jami’iyah Ahlith Thoriqoh di Makam Syaikhona Cholil Bangkalan. Haul di PP Qomaruddin Bungah Gresik. Seminar Kajian Batas Lansia di Grand Trawas Hotel Mojokerto.

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi 09.00 13.00

Rapat Paripurna di DPRD Jatim Penutupan MTQ Jatim di Asrama Haji.

2.960 Wanita di Tuban, Lakukan Nikah di Bawah Umur 20 Tahun Tuban, Bhirawa Jumlah pernikahan wanita usia kurang dari 20 tahun di Kabupaten Tuban ternyata masih cukup tinggi. Dari 9.775 pernikahan, terdapat 2.960 wanita yang melangsungkan pernikahan di bawah umur 20 tahun atau sebesar 30,28 persen. Hal ini berdasarkan data sensus penduduk 2012 dari Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan Keluarga Berencana Kabupaten Tuban. “Merujuk data ini perlu adanya upaya peningkatan pendewasaan usia perkawinan, meski peserta KB aktif di Kabupaten Tuban mencapai 182.390 akseptor dari target 141.092 pasangan usia subur atau 129,27 persen” kata Kepala Bappemas Pemdes KB Pemkab Tuban Drs Mahmudi MSi, Rabu (26/3).

 ke halaman 11

khoirul huda/bhirawa

Wakil Bupati Tuban Ir H Noor Nahar Hussein MSi saat mengukuhkan 12 orang sebagai Pelaksana Pusat Keluarga Sejahtera Kabupaten Tuban.

Bawaslu RI Perintahkan Kasus Ijazah Palsu Ditindaklanjuti Terbukti, Ahmad Dhofir Terancam Dipidana Bawaslu Jatim, Bhirawa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim segera menindaklanjuti laporan HMI Cabang Bondowoso terkait dugaan ijazah palsu H Ahmad Dhofir, caleg DPRD Kabupaten Bondowoso dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Rencananya, Kamis (27/3) hari ini, Bawaslu Jatim akan melakukan klarifikasi ke pelapor, yakni HMI Cabang Bondowo terkait laporan tersebut. Komisioner Bawaslu Jatim Divisi Penindakan dan Advokasi, Sri Sugeng Pujiatmoko menegaskan masalah dugaan penggunaan ijazah palsu telah dilaporkan ke Bawaslu RI. Di mana dalam surat Bawaslu RI Nomor 0270/Bawaslu/SET/III/2014 perihal tindak lanjut atas surat atas nama HMI Cabang Jem-

Wali Kota Tri Rismaharini saat meninjau KBS, Rabu (26/3). Risma ingin KBS mencapai kejayaannya kembali seperti pada 1970 silam.

Risma Ingin Kembalikan Kejayaan KBS

Surabaya, Bhirawa Kota Surabaya masuk menjadi salah satu nominasi Kota Terbaik Dunia 2014. Karenanya, Pemkot Surabaya saat ini fokus membenahi Kebun Binatang Surabaya (KBS) sebagai salah satu hutan hijau di tengah kota.

kuotanya hanya 30 kursi per prodi. “Padahal satu prodi baru itu hanya tersedia satu kelas. Dan satu kelas itu maksimal hanya terisi 30 kursi. Jadi sudah sangat ketat persaingannya,” ungkap Mahfud saat dihubungi, Rabu (26/3). Mengingat tingginya peminat yang masuk di PPNS ini, Mahfud Kelima prodi D4 tersebut prodi baru, masing-masing prodi menegaskan semua pendaftar antara lain Teknik Kelistrikan berhasil menarik minat antara 100 akan mengikuti seleksi potensi Kapal, Teknik Permesinan Kapal, sampai 300 pendaftar. Padahal akademi dan tes wawancara. Teknik Perancangan dan Saat ini, tahapan Konstruksi Kapal, Teknik seleksi gelombang I Pengolahan Limbah dan Kompetisi Prodi Baru PPNS PMDK telah rampung Manajemen Bisnis. Direktur Total kuota dilakukan. Sementara : 750 kursi PPNS Muhammad Mahtahapan PMDK untuk : 6.500 orang (bisa bertambah) fud mengatakan, sejauh ini Pendaftar gelombang II sedang : Buka lima prodi dengan tiga prodi baru peminat yang masuk baik Aktivitas terbaru berlangsung mulai 17 merupakan prodi yang pertama ada di untuk prodi lama maupun Februari hingga 23 Mei Indonesia. Tiga prodi baru itu adalah Teknik lima prodi baru sudah cukup mendatang. “Semua Kelistikan Kapal (D4), Teknik Permesinan tinggi. Dari total kuota PPNS pendaftar harus mengiKapal (D4) dan Teknik Perancangan dan sebanyak 750 kursi, peminat kuti tes wawancara. Konstruksi Kapal (D4). Prodi baru ini yang masuk telah mencapai Pokoknya itu wajib,” membuat PPNS memiliki 14 prodi baru. 6.500 pendaftar. Kapasitas prodi baru : 30 kursi  ke halaman 11 Sementara untuk lima

Surabaya, Bhirawa Persaingan masuk politeknik negeri ternyata tak kalah berat dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Misalnya saja di Poli Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), belum seminggu diresmikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), lima prodi baru sudah diserbu ribuan pendaftar.

Pembebasan Lahan Tol Pandaan-Malang Capai 56 Persen

Obsesi Ubah Akreditasi

 ke halaman 11

pemerhati flora dan fauna. Di antaranya, Kementerian Kehutanan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Penggiat Lingkungan Hidup dan beberapa akademisi serta perusahaan

 ke halaman 11

5 Prodi Baru PPNS Diserbu Pendaftar

 ke halaman 11

MESKI jabatan sebagai Direktur RSUD dr Soetomo bakal segera berakhir, tidak membuat semangat orang nomor satu di rumah sakit terbesar di Indonesia Timur ini padam. Di usianya yang ke59 tahun, dr Dodo Anondo MPH masih memiliki obsesi yang ingin diwujudkan. Yakni menjadikan RSUD dr Soetomo menjadi rumah sakit dengan akreditasi paripurna. ‘’Saya ingin sebelum purna tugas, RSUD dr Soetomo berubah akreditasinya dari utama menjadi paripurna,’’ ujar Dodo. M a n tan Kepala D i n a s

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam seminar bertajuk ‘Bersama Membangun untuk Kejayaan Kebun Binatang Surabaya’ di Gedung Sawunggaling, Rabu (26/3). Sebanyak 150 peserta seminar ini terdiri dari berbagai kalangan

trie diana/bhirawa

Tol PandaanMalang Wilayah Kabupaten Pasuruan

Panjang : 14,618 km Luas lahan yang dibutuhkan : 139 hektare Jumlah kecamatan yang dilewati : 3 kecamatan yakni Sukorejo, Purwosari dan Purwodadi Jumlah desa yang dilewati : 18 desa Jumlah Interchange : 1 buah (Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi) Sumber: Panitia Pembebasan Tanah (P2T) Kabupaten Pasuruan

Pasuruan, Bhirawa Proses pembebasan lahan ruas pembangunan jalan tol Pandaan-Malang sepanjang 14,618 km di wilayah Kabupaten Pasuruan masih terus berlangsung. Sejauh ini persentase pembebasan lahan baru mencapai 56 persen. Wakil Ketua Panitia Pembebasan Tanah (P2T) Kabupaten PasuruanH M Soeharto mengatakan dari 1.690 bidang yang harus dibebaskan, terdapat 800 bidang sudah bebas. Artinya dari 139 hektare lahan yang dibutuhkan, ada sekitar 66 hektare yang sudah dibebaskan. “Prosesnya masih berlangsung. Sudah 56 persen lahan yang dibebaskan. Termasuk lahan untuk Tanah Kas Desa (TKD) di Kecamatan Purwosari. Memang

 ke halaman 11

Panwaslu Bakal Panggil Bupati Jombang Bawaslu Jatim, Bhirawa Dugaan keterlibatan politik Camat Kabuh M Bashori Kholiq untuk mendukung Partai Golkar dalam Pileg 9 April 2014, nampaknya bakal menyeret Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko sebagai pihak terlapor. Komisioner Bawaslu Jatim Divisi Penindakan dan Advokasi, Sri Sugeng Pujiatmiko membenarkan bahwa Bupati Jombang yang juga merangkap sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jombang ini bakal dimintai klarifikasi oleh Panwaslu setempat. Rencananya pemanggilan dilakukan Kamis ( 27/3) hari ini. “Bupati Jombang selaku atasan Camat Kabuh ikut sebagai pihak terlapor, sehingga Panwaslu Jombang akan memanggil untuk dimintai klarifikasi dan kami juga setuju,” ujar Sri Sugeng Pujiatmiko saat dikonfirmasi, Rabu (26/3).

 ke halaman 11

Optimalkan Peran Staf Ahli, Gubernur Keluarkan Pergub Pemprov, Bhirawa Jabatan staf ahli Gubernur Jatim yang selama ini dianggap sebelah mata dan tempat pejabat buangan, kini tampaknya tidak lagi. Sebab Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 14 Tahun 2014 tentang Kelompok Kerja Sekretaris Gubernur sebagai Wakil Pemerintah. Dalam Pergub tersebut dijelaskan, keberadaan staf ahli tidak kalah mentereng dengan pejabat eselon II lainnya di Pemprov Jatim. Secara yuridis, sesuai Pergub 14 status kelima staf ahli adalah sebagai Sekretaris Pejabat Pemerintah Pusat. “Iya memang setelah ini fungsi staf ahli akan lebih aktif lagi. Mereka akan memberikan telaah kepada gubernur dan menjadi second opinion untuk gubernur. Mereka nanti bisa menulis dan membuat kajian-kajian sesuai bidangnya,” kata Gu-

 ke halaman 11

Cak Rogo, Seniman Asli Surabaya

Miris Melihat Banyak Teman Srimulat Tidak Peduli Sosoknya yang enerjik dan penuh dedikasi dalam melestarikan kesenian asli Surabaya telah mengantarkannya sebagai salah satu seniman asli Surabaya. Hingga kini dia tetap eksis melestarikan kesenian ludruk, wayang orang, dan ketoprak khas Surabaya.

dr Dodo Anondo

Wiliam, Kota Surabaya

Sentil..  

Cukrik masih beredar luas di Surabaya Penggemar banyak, pengawasan lemah

 

Dua menteri terindikasi kampanye tanpa izin Pura-pura lupa ajukan cuti?

 

Ditengarai lima industri buang limbah hahaya Ah, paling itu lagi itu lagi

Sugeng Rogo Wiyono atau yang akrab disapa Cak Rogo merupakan karyawan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Dinas Pariwisata Surabaya yang berkantor di Taman Hiburan Rakyat (THR). Bergelut di bidang seni, dia bisa menilai hiruk pikuk dunia seni. Menurutnya dunia seni asli Surabaya sekarang sudah jauh lebih baik dibandingkan pada tahun-tahun kemarin. Regenerasi sudah mulai berjalan kembali, sehingga kesenian asli Surabaya tidak hanya di domi-

nasi oleh orangtua. “ Kalau di bawah Pemkot Surabaya khususnya untuk Dinas Pariwisata, perkembangan seni asli Surabaya ini sudah cukup baik. Regenerasi terjadi mulai dari PAUD hingga SMA dan dari siswa PAUD hingga SMA sudah melakukan pentas di panggung,” ujarnya kepada Bhirawa belum lama ini. Menurutnya, berkembangnya dunia seni saat ini karena partisi-

 ke halaman 11

wiliam/bhirawa

Sugeng Rogo Wiyono ketika mengecat mahkota yang akan dipakai untuk pementasan, selain itu ada beberapa pernakpernik yang dijual.


SURABAYA

2

Kamis Kliwon 27 MARET 2014

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

Agar Generasi Muda Tidak Terjerumus DPRD Surabaya, Bhirawa Ketua Pansus Raperda Peredaran minuman Keras(Miras) , Blegur Prijanggono,SH kembali menegaskan filosofi pembuatan Perda ini adalah untuk menekan tindak kejahatan dan menurunnya moralitas di Surabaya akibat dipicu peredaran Miras. Menurut anggota Komisi B ini, dengan mudahnya minuman beralkohol (mihol) didapatkan di warung-warung, swalayan maupun minimarket, membuat angka kejahatan dan penurunan moral meningkat di Surabaya akhir-akhir ini. Untuk itu, Blegur Prijanggono, SH dengan pengetatan kontrol ata peredaran Miras bisa mengurangi kekhawatiran masyarakat Surabaya terhadap anakanaknya (generasi muda,red) agar tidak terjerembab pada tindak kejahatan yang bermula dari gaya hidup pergaulan bebas yang cenderung menjadikan minuman beralkohol hal biasa. “Secara otomatis, kalau perda ini diberlakukan, berlaku untuk semua minumal beralkohol berapapun ka-

darnya. Tidak terkecuali minuman tradisional seperti cukrik, jamu campur alkohol dan sejenisnya,” tegas caleg No.2 Dapil Jatim 1 Surabaya-Sidoarjo ini. Sementara alasan lain dari munculnya raperda Peredaran Miras ini, kata Blegur, agar dapat mengetahui dan mengontrol jumlah peredaran di Surabaya. Mengingat sampai saat ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Surabaya, tidak memiliki data berapa jumlah minuman beralkohol yang sudah beredar selama ini. “Perda ini tidak serta merta mengatur namun tidak memberikan jalan keluar. Semua kita atur, mulai tempat penjualan mana saja yang boleh. Usia berapa yang boleh membeli. Izin usaha sampai persyaratan menjadi distributor, masa berlaku ijin, pengawasan sampai sanksi yang akan diberikan. Hal yang wajar, ketika raperda ini bersinggungan dengan pihak-pihak lain. Namun manfaat perda ini sangat baik dan bisa dirasakan masyarakat Surabaya,” Q gat sambungnya.Q

Raperda Peredaran Miras di Surabaya

Pelaku Usaha Miras Dukung Kontrol Ketat Surabaya, Bhirawa Rencana DPRD Kota Surabaya menyusun Raperda Minuman Keras (Miras) mendapatkan dukungan dari PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) Jatim. Lembaga yang menaungi Hotel dan Restoran tersebut sangat mengapresiasi Raperda tersebut namun meminta agar aturan itu tidak pukul rata untuk semua hotel dan restoran, terutama untuk turis asing. Seperti yang di jabarkan M Sholeh Ketua PHRI Jatim, hotel dan restoran pun kerap kali menerima tamu mancanegara. Banyak diantara mereka membutuhkan minuman beralkhol. “Kalau membidiknya hotel bintang tiga ke atas, maka hotel bintang tiga ke bawah akan sepi tamu asing. Seperti Hotel yang bersifat Backpaker (hotel yang digunakan untuk transit), tentu membutuhkan minuman beralkohol. Karena ada turis yang datang ke Surabaya hanya satu hari kemudian melanjutkan perjalanan kembali,” ujarnya di Surabaya, Rabu (26/3) kemarin. Lanjut Sholeh, PHRI pusat pada Februari 2014 juga sudah menyatakan sikap untuk mendukung peredaran minuman beralkohol secara terbatas. Hal tersebut, juga harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing daerah. “Di Bali, hotel kelas terkecil pun menyediakan minuman beralkohol, karena di sana banyak orang asing yang berkunjung. Dari hotel berbintang, hingga terkecil pun selalu ada karena itu merupakan dari bagian kebutuhan mereka,” jelasnya. Jika peredaran minuman keras untuk kelas bintang tiga ke bawah dibatasi, maka akan

berdampak pada tingkat hunian yang menurun.” Seperti home stay dan motel tentu akan sepi. Ada juga turis asing yang menginap ditempat ini. Saya setuju, jika minuman keras harus di minum di tempat, jadi baik itu wisatawan mancanegara maupun lokal tidak

membawa keluar dari tempat yang telah dilegalkan,” katanya. PHRI Jatim mengusulkan kepada DPRD Surabaya, agar setiap pembelian minuman keras seyognya calon pembeli harus bisa menunjukkan identitas diri, selain itu penjualan minuman keras jangan dijual melalui pasar retail. “Setiap orang yang membeli minuman keras, mereka harus bisa menunjukkan identitas. DPRD Surabaya harus bisa menetapkan batasan umur yang boleh mengkonsumsi minuman keras. Selain itu jangan sampai minuman keras itu mudah diperoleh di miniQ wil market dekat rumah,”terangnya.Q

Cukrik Masih Beredar Luas di Surabaya Surabaya, Bhirawa Tahun 2013 lalu kejadian tewasnya beberapa orang akibat minuman keras (miras) jenis Arak Jowo alias cukrik, cukup menyita perhatian masyarakat. Pasalnya, belasan orang tewas menjadi korban sepanjang tahun 2013 ini. Adapun pemasok miras itu adalah Budi Utomo, warga Jl Kutai Gg. II No. 23 RT. 09 RW. VI Kelurahan Darmo Kecamatan Wonokromo Surabaya. Sebagai pemasok minuman keras jenis cukrik, ternyata Budi juga adalah pecatan polisi atas kasus Ilegal

Loging. Saat ini Budi Utomo sedang menjalani sidang kasus cukrik maut di Pengadilan negeri Surabaya. Budi yang disebut-sebut pemasok Cukrik terbesar di wilayah Surabaya itu, ditangkap bersama rekannya, Doni Wira Nugroho (35) warga Nusa Penida, Madiun pada bulan Oktober 2013 lalu. Dari hasil pengangkapan ini, Doni ditetapkan tersangka karena berperan sebagai perantara antara Budi dengan produsen yang berada di kawasan Q bed Solo.Q

Menuju Pemilu Legislatif 2014

1.144 Pemilih Khusus Disahkan KPU Surabaya Menghitung Penghasilan Legislator

Lima Tahun Menjabat, Kantongi Rp 2,280 Miliar Surabaya, Bhirawa Banyaknya anggota masyarakat yang mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislative tentunya mengundang pertanyaan. Apa untungnya menjadi wakil rakyat di Dewan? Pendapatan , mungkin menjadi salah satu hal yang cukup menggoda untuk bisa masuk dalam lingkar politik di lembaga legislative. Untuk itu kali Bhirawa mencoba menyusuri seberapa besar pendapatan anggota DPRD tingkat kota/kabupaten. Duduk di kursi DPRD kota Surabaya, seorang legislator akan mendapatkan penghasilan nyaris Rp 38 juta per bulan. Penghasilan ini secara kasar terdiri atas gaji pokok Rp 5 juta, tunjangan biaya operasional (BOP) Rp 6 juta, serta tunjangan rumah sekitar Rp 11 juta. Di bayar tiap bulan maka total penghasilan yang dibawa setiap anggota Dewan sebesar Rp 22 juta. Jumlah ini belum lagi ditambah pesangon dari kunker. Tiap minggunya seorang anggota Dewan mendapat anggaran 8 juta untuk Kunker. Jika dipotong biaya akomodasi maka masih tersisa sekitar Rp4 juta. Padahal kenyataan khususnya di DPRD Surabaya setiap minggunya dipastikan bakal ada kunker. Maka dari sector sisa kunker ini per bulannya anggota Dewan dapat mengumpulkan dana Rp.16 juta. “ Kalau ditotal semuanya dari gaji, tunjangan serta ongkos kunker tiap bulannya Rp38 juta per bulan,” kata sumber di internal DPRD Surabaya, Rabu(26/3). Jika tiap bulannya uang rakyat digunakan untuk membayar gaji anggota DPRD Surabaya sebesar Rp 38 juta, dikalikan setahun maka setiap tahunnya uang rakyat untuk membayar penghasilan para wakilnya yang duduk di kursi DPRD Surabaya sebesar Rp 456 juta. Nilai ini jika dikalikan dengan masa jabatan anggota dewan selama lima tahun maka setiap anggota dapat mengumpulan uang dari pajak rakyat sebesar Rp, 2,280 miliar. “ Itu hanya anggota-nya kalau unsur pimpinan dari Ketua, wakil DPRD serta ketua komisi serta wakilnya tentunya lebih dari itu dan belum lagi kebanyakkan anggota dewan mendapatkan jatah proyek berbentuk penunjukan langsung (PL) serta oder lainnya dengan memanfaatkan jabatannya,” kata seorang mantan anggota DPRD Surabaya yang kena PAW saat dikonfirmasi. Menanggapi hal ini, Direktur Parlemen Wacth Jatim, Umar Salahudin mengaku kinerja anggota Dewan saat ini memang patutu diragukan. Salah satunya, lanjut Umar, hamper tidak adanya Raperda Inisiatif Dewan yang diproses. “ Sangat disayangkan sebagai wakil rakyat tidak mampu melakukan tiga fungsinya, apa lagi peran legislasi DPRD Surabaya kinerjannya sangat diragukan karena mandulnya para anggota dewan yang tidak mampu membuat perda inisiatifnya, melainkan kebanyakan insiatif dari eksekutif, hal ini menunjukan banyak wakil rakyat menjadi angka ikut aja,” kata Direktur Parlemen Ward Jatim Umar Salahudin. Belum lagi , lanjut Umar, kinerja mengenai bajet anggaran yang kebanyakan diperuntungkan untuk pembangunan kota, sedangkan anggaran kesejahteraan rakyat sangat minim sekali. “ Dalam menggodok anggaran banyak wakil rakyat karena kemampuannya terbatas, mereka tidak dapat memperjuangkan anggaran yang bersentuhan untuk rakyat, namum beda lagi jika terkait dengan anggaran reses atau Q gat kunker cukup besar,” ujarnya.Q

trie diana/bhirawa

Ketua KPU Surabaya, Eko Waluyo bersama Ketua Panwaslu Surabaya Wahyu Hariadi, Kepala Bakesbang Linmas Surabaya Sumarno,Komisioner KPU Surabaya Edward Dewaruci (kanan) dan pejabat lainnya saaat menggelar rapat koordinasi jumlah Daftar Pemilih Khusus (DPK) pemilu 2014 di Kantor KPU Surabaya,Rabu (26/3).

Surabaya, Bhirawa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya secara resmi mengumumkan jumlah Daftar Pemilih Khusus (DPK) pemilu 2014. DPK ini merupakan daftar bagi pemilih dengan kekhususan tertentu seperti penghuni Rumah tahanan, pasien rumah sakit serta penduduk tak beridentitas resmi berupa KTP. Ketua KPU Surabaya, Eko Waluyo dalam rapat koordinasi di Kantor KPU Surabaya mengatakan, sampai saat ini data DPK yang ada di KPU mencapai 1.144 jiwa. “Sampai saat ini jumlah DPK Surabaya mencapai 1.144 jiwa, yang terdiri dari 581 laki-laki dan 563 perempuan,” kata Eko Waluyo dalam rapat koordinasi di Kantor KPU Surabaya, Rabu (26/3). Adapun DPK diisi diantaranya oleh mereka yang sama sekali tidak punya

identitas. Tapi aparat pemerintahan setempat bisa memberikan surat keterangan resmi sebagai bukti kependudukan, sehingga bisa dimasukkan dalam DPK. Hal itu seperti tercantum dalam Peraturan KPU dan Undang-Undang Pemilu. Eko menjelaskan, beberapa kasus di kelurahan, ada yang meminta dimasukkan dalam DPK tanpa disertai surat keterangan resmi, karena akan rawan untuk dipersoalkan. “Berdasarkan sistem data pemilih, KPU membuat sistem daftar pemilih untuk memudahkan melakukan cross cek terhadap nama-nama yang sudah terdaftar dalam DPT atau belum. Di dalam sistem ini juga bisa dilihat jika ada persoalan pada datadata yang muncul di dalamnya,” tambahnya. Sementara itu, rapat koordinasi penetapan DPK juga dihadiri oleh 12 LO perwakilan partai politik (Parpol) yang bertugas sebagai penghubung dari partai ke KPU, Polrestabes Surabaya dan Bakesbanglinmaspol. Terkait dengan DPT di TPS di

rutan atau Rumah Sakit, tambah Eko Waluyo, TPS khusus hanya bisa di Lapas yang mempunyai DPT, dan ada 45 Rumah Sakit di Surabaya membangun TPS yang mendukung. “TPS khusus terkait Undang-Undang, ada 23 Polsek, dan TPS khusus hanya bisa di lapas yang mempunyai DPT, sedangkan 45 Rumah Sakit membangun TPS yang mendukung atau TPS terdekat, dan di RSUD Dr.Soetomo ada 10 TPS yang mendukung, dan polsek harus kordinasi ke TPS terdekat” tambahnya. Dengan adanya itu tambahnya, harus punya A5, dan pihak KPU Surabaya bersedia membantu dan tidak keberatan,”kami tidak berkeberatan untuk mengeluarkan A5 asal memenuhi persyaratan, salah satunya harus bawa KTP, kami akan cek dalam proses online untuk memastikan terdaftar sebagai DPT di daerah asalnya, yang terpenting ini A5 itu jangan dijadikan sebagai alat mobilisasi dari calon tertentu,” pungkasnya.Q geh

Dekati Masyarakat dengan Gelar Pesta Keluarga Sebuah pesta keluarga digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mendekatkan partai bernomor 3 ini kepada masyarakat Surabaya. Hari Rabu ( 26/3) kemarin di Rumah Layanan PKS Rungkut Surabaya, ratusan warga Surabaya antusias ikuti model layanan PKS yang dibalut dengan nama Pesta Keluarga Sejahtera.

gat/bhirawa

Dekati keluarga Surabaya, PKS menggelar Pesta Keluarga di rumah layanan PKS rungkut, Rabu (26/3).

Menurut Sekretaris Umum PKS Surabaya, Achmad Zakaria, kampanye hari ini meliputi Pesta Keluarga dalam bentuk lomba Nyunggi Tampah, Lomba Mewarnai kaos bergambar Presiden PKS, serta lomba kemesraan keluarga dalam bentuk suapan termesra antara pasutri keluarga. “Kami ingin mengajak keluarga PKS untuk menikmati kampanye 0Pemilu

seolah ini adalah pesta rakyat, pesta keluarga, bahkan ada lomba kemesraan antara suami dan istri. Kalau Rumah tangga mesra, insya Allah keluarga dan masyarakat akan bahagia dan sejahtera.” Ujar Zakaria. Selain lomba, kampanye simpatik PKS ini juga diselingi Flash Mob Freeze Mob di sisi MERR (jalan lingkar timur) Rungkut, Bakti social mengecat barem trotoar , layanan

pemeriksaan kesehatan dan pengobatan , serta sreening katarak. Turut hadir dalam kegiatan ini Caleg PKS diantaranya Juli Agus Sumanto, Muhammad Aziz, Dwi Sulistyorini dan Lilik Hendarwati. Juli Agus Sumanto, penanggung jawab Rumah Layanan PKS Rungkut mengatakan, aksi Layanan Keluarga Sejahtera ini sudah dilakukan setiap hari di Rumah yang sekaligus kantor PKS Rungkut. “Hari ini kita gebyar dengan lomba keluarga dan layanan kesehatan untuk menegaskan bahwa PKS Peduli Keluarga dan siap mengantar Wakil Rakyat yang peduli wong cilik” ujar Juli Agus yang juga Caleg Nomor 9 Dapil 3 DPRD SuQ gat rabaya ini.Q


Kamis Kliwon 27 MARET 2014

SURABAYA

Dispora Jatim Kenalkan Empat Pilar Kebangsaan Surabaya, Bhirawa Jiwa nasionalisme terus ditanamkan ke dada para pemuda, sebab mereka adalah generasi penerus yang akan membawa kemajuan bagi Bangsa. Itulah mengapa Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Jatim menanamkan pentingnya menjaga empat pilar yang selama ini menjadi kekuatan Indonesia. Keempat pilar yang harus dijaga dan dilaksanakan oleh para pemuda adalah Pancasial, Undang-Undang Dasar 1925, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika. Menurut Kepala Dispora Jatim, Dr Sugeng Riyono, keempat pilar itu sangat penting dan harus dikenalkan ke para pemuda karena menjadi alat pemersatu bangsa. “Pemuda harus mengikuti arus modernisasi, tapi mereka harus mengenal empat pilar tersebut,” katanya saat ditemui di Kantor Dispora Jatim, Jalan Kayoon Surabaya, Rabu (26/3). Untuk mengenalkan keempat pilar tersebut, Dispora Jatim beberapa waktu lalu menggelar kegiatan bertajuk ‘Pengenalan Empat Pilar Kebangsaan pada Kelompok Pemuda Sebaya’ yang dilaksanakan di Hotel Solaris Malang 18-21 Maret. Kegaiatan tersebut diikuti 50 pemuda dari Bakorwil III Malang yang meliputi, Kabupaten/Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten/Kota Probolinggo, Luma-

3

Tim Patroli Air Ambil Sample Lagi

Ditengarai Lima Industri Buang Limbah Bahaya Pemprov, Bhirawa Ditengarai lima industri besar membuang limbah berbahanya di Kali Surabaya. Tim Patroli Air Terpadu Badan lingkungan Hidup jatim kembali mengambil sampel air kali Surabaya untuk mendeteksi pembuangan libah berbahaya tersebut.

dok dispora Jatim/bhirawa

50 pemuda dari Bakorwil III Malang sangat antusias untuk mengikuti acara pengenalan empat pilar yang digelar Dispora Jatim di Malang. jang, Jember, Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi. “Saya bangga dengan para peserta yang sangat antusias mengikuti acara tersebut,” katanya. Lebih lanjut ia menjelaskan, keberadaan empat pilar itu beberapa kali mendapat gangguan dari kelompok yang tidak bertanggung jawab, namun hingga saat ini masih terjaga dan menjadi pondasi bangsa. “NKRI berlandaskan Pancasila dan UUD 45 sudah tidak bisa ditawarkan lagi dan para pemuda harus mengenal dan mengetahui keempat pilar itu,” katanya.

Sementara itu, Kabid Pengembangan Aktifitas Pemuda, Hartiin SH menjelaskan, narasumber yang diundang untuk menyampaikan materi dari AA Bumi Moro, Dodik Bela Negara Rindam V Brawijaya, Rindam Brawijaya, Univeristas Islam Malang, Universitas Negeri Malang dan Badan Narkotika Kota Malang. “Saya berharap peserta bisa mengerti dan bisa melaksanakan apa yang disampaikan oleh narasumber. Kemudian mereka juga harus bisa menerapkan ke daerah Q wwn masing-masing,” katanya.Q

RSUD dr Soetomo Segera Divisitasi KAR Surabaya, Bhirawa dalam menyediakan sarana dan prasarana penunRumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetjang kesehatan.‘’Mungkin ada fasilitas yang beomo segera divitasi ( diperiksa dan dinilai,red) lum lengkap sehingga kita harus melengkapinya oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KAR). Rendan pada kenyataannya rumah sakit terbesar di cananya, akhir bulan Mei mendatang tim akredIndonesia bagian timur ini sedang membangun itasi bentukan dari Kementrian Kesehatan bakal dan merenovasi banyak gedung,’’ jelasnya. menilai kembali kesiapan RSUD dr Soetomo Dodo menyatakan, saat ini penilaian akreditadalam mendapatkan akreditasi rumah sakit. si tidak sama dengan tahun sebelumnya. Tahun ‘’Tim penilai yang turun ke lapangan berjum2013 kebawah penilaian masih menggunakan lah enam orang dan akan menilai tiga item yang kelengkapan dokumen akantetapi sejak tahun kurang dalam penilaian akreditasi RSUD dr So2013 kemarin penilaianya berubah menjadi emetomo yaitu Peningkatan Mutu dan Keselamapat standar penilaian yaitu pelayanan, manajetan Pasien (PMKP), Pelayanan Pasien (PP) dan dr Dodo Anondo MPH men, MDG’S dan keselematan pasien. Akses Pasien dan Komunikasi (APK),’’ ujar ‘’Kalau dulu hanya mengumpulkan dokumen Direktur RSUD dr Soetomo, Dodo Anondo MPH. akantatapi saat ini harus dicocokkan antara dokumen Menurutnya, dari hasil evaluasi tim penilai KAR, tiga nilai dengan realisasinya di lapangan,’’ terangnya. PMKP, PP dan APK masih belum maksimal. Rata-rata nilai Mantan Kepala Dinas Kesehatan ini mengungkapkan, PMKP, PP dan APK masih di bawah 80 jadi harus dinaiksaat ini pihaknya telah berupaya keras agar akreditasi kan agar akreditasi RSUD dr Soetomo menjadi paripurna. rumah sakit dapat berubah. Banyak dukungan dari beBanyak faktor yang menyebabkan penurunan PMKP, PP berapa pihak agar akreditasi RSUD dr Soetomo menjadi Q dna dan APK salah satunya belum maksimalnya rumah sakit paripurna.Q

Tim Patroli Air Terpadu yang terdiri dari i Konsorsium Lingkungan Hidup (KLH), Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jatim, Perum Jasa Tirta (PJT) I dan Garda Lingkungan Jatim , Rabu(26/3) kembali melakukan pengambilan sampel limbah cair lima industri yang diduga berbahaya di Kali Surabaya. Upaya ini sebagai langkah pengawasan terhadap industri karena ditengarai lima industry besar itu masih membuang limbah tanpa melalui IPAL (instalasi pengolahan air limbah) terlebih dahulu. Koordinator Tim Patroli Air Terpadu Jawa Timur, Imam Rochani mengatakan, dari lima industri, tiga diantaranya diketahui membuang limbah cairnya langsung ke Kali Surabaya. Pertama industri berinisial SA dan kedua pabrik tahu MG di wilayah Sidoarjo, ketiga pabrik MW di wilayah Driyorejo Gresik. Sedangkan dua industri lain yang diduga membuang limbah cair berbahaya, yakni industri UN dan ID di wilayah Driyorejo Gresik. Saat sidak tim berlangsung, keduanya tidak sedang membuang limbah. “Kami menduga kuat keduanya kerap membuang limbah cairnya sehingga menambah beban pencemaran Kali Surabaya,” katanya. Untuk pencemaran SA, MG, dan MW telah terpantau tim saat pemantauan yang dilakukan menggunakan perahu motor di kali Surabaya. Perusahaan SA diketahui buang limbah pukul 11.35 WIB. Dari sampel limbah yang diambil dan diuji di lokasi diketahui kadar pH mencapai 6,18 dan suhu 35,5 derajat celcius. Seperti diketahui, SA merupakan industri yang pernah terjerat kasus pencemaran Kali Surabaya. SA kerap membuang limbahnya dan telah mendapatkan vonis dari Pengadilan Negeri Surabaya dengan denda Rp 5 juta dan hukuman percobaan 1,5 tahun. Sementara perusahaan MG diketahui buang limbah pukul 12.05 WIB dan dari sampel limbahnya diketahui kadar pH mencapai 5,61 atau dibawah standar baku mutu (bersifat asam) dan suhu 35,4 derajat celcius. Sedangkan MW diketahui buang limbah pukul 13.30 WIB dan dari uji sampel limbah diketahui kadar pH mencapai 8,0 da suhu 34,5 derajat celcius. Untuk industri UN, tim sengaja sidak

dan memasuki pabrik roti tersebut lantaran kerap buang limbah lebihi baku mutu. Koordinator Garda Lingkungan Jatim, Didik Harimuko mengatakan, UN ini pemain lama dan sering buang limbah ke sungai. “Sidak dan pengambilan sampel limbah UN ini sering dilakukan tapi selalu tidak ada tindakan tegas dari BLH Jatim,” kata Didik. Bahkan, lanjut dia, UN sempat terjerat kasus pencemaran Kali Surabaya dan jalani proses pengakan hukum. Sayangnya, lanjut dia, kasus yang sedianya ditangani Polwiltabes Surabaya kini telah di SP3 (surat perintah pemberhentian perkara) setelah kasus dilimpahkan ke Polres Gresik dan mangkrak lebih dari dua tahun. Ia pun menegaskan jika kondisi limbah UN tetap jelek maka harus diberi peringatan keras. Dokumen UKL-UPL dalam setahun terakhir (dua semester) pun belum dibuatkan laporan. Namun, lanjut dia, dari hasil sidak tersebut diketahui UN telah melakukan perbaikan dan pembangunan IPAL (instalasi pengolahan air limbah). Dari sampel limbah yang diambil pukul 12.02 WIB diketahui miliki kadar pH limbah mencapai 6,92 dengan suhu 35,9 derajat celcius. SPV Personalia UN, Firman Agung menuturkan, pihaknya kini telah berkomitmen perbaiki kualitas IPAL dan berupaya lengkapi dokumen perizinan. “Kami meminta waktu tiga bulan untuk lengkapi dan revisi seluruh dokumen serta perbaiki kinerja lingkungan perusahaan,” ujarnya. Sedangkan industri ID, disidak tim lantaran terdapat informasi dari mayarakat yang menyatakan pabrik pewarnaan dan bordir tekstil tersebut kerap buang limbah ke Kali Surabaya. Guna memastikannya, tim memantau kondisi IPAL hingga saluran drainase yang juga diduga menjadi saluran by pass pembuangan limbah ke sungai. Dari pantauan tim, tidak terdapat persoalan di IPAL. Namun terdapat cairan berwarna biru di saluran drainase yang diduga menjadi by pass pembungan limbah. Namun hal tersebut disangkal oleh Direktur ID, Galvankar DK. “Itu bukan saluran by pass. Itu got berisi air dari talang (drainase). Tapi juga tercampur sedikit air dari kain yang berasal dari Q rac mesin pengering,” jelasnya.Q

Mengenal Program Pasca Sarjana Universitas Ciputra

Gandeng Praktisi , Konsisten Sebarkan Semangat Entrepreneurship di Indonesia Juli 2012 merupakan tonggak sejarah baru bagi Universitas Ciputra karena Fakultas Pasca Sarjana resmi dibuka. Sejak didirikan, Pasca Sarjana UC memiliki program studi tunggal yakni Magister of Entrepreneurship. Program ini sengaja dibentuk sebagai manifestasi dalam mendukung Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang telah dicanangkan sejak 2 Februari 2012. Presiden RI Dr Susilo Bambang Yudhoyono telah Kuliah Perdana Batch IV bersama Menteri Koperasi dan UKM RI Dr H Syarief Hasan. menetapkan gerakan tersebut but biasanya tidak lagi sejaya nal maupun multi-national. Sasarannya, untuk alumni Famdijalankan sendiri oleh sebagai salah satu solusi sewaktu sang pendirinya. Atau dengan kata ily Business diharapkan mampu penting untuk memajukan lain dapat dikatakan bahwa pros- membangun bisnis keluarga yang daya saing bangsa. es regenerasi tidaklah berjalan inovatif untuk menciptakan perFakultas Pasca Sarjana UC sigap menyambut GKN tersebut dengan cara menyiapkan sebuah kurikulum beserta para pengajar dan sumbersumber daya lainnya yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan sebuah program untuk menciptakan peserta didik yang berintegritas dan berjiwa entrepreneurship. Dekan Pasca Sarjana UC, Dr David Sukardi Kodrat MM, CPM mengatakan banyak lulusan pendidikan strata satu di Indonesia yang kini bekerja baik sebagai karyawan swasta, PNS, ataupun pengusaha merasakan perlu memiliki pola pikir yang entrepreneurial sehingga dapat memiliki daya saing di pasar global. “Ini yang menginspirasi kami untuk konsentrasi dengan membuka studi-studi berbasis entrepreneurship,” katanya. David menandaskan jiwa entrepreneurship belum muncul dalam diri mayoritas warga Indonesia. Merujuk rilis Ernst and Young di Jakarta, disebutkan bahwa 90% pengusaha Indonesia merupakan eksekutif yang menjalankan bisnis keluarga, dan umumnya mereka generasi kedua dari keluarga tersebut. Dilematisnya, sekalipun mereka menduduki tampuk pimpinan paling puncak di perusahaan itu, keputusan akhir tetap dipegang oleh orangtua terutama ayah sebagai pendiri perusahaan. Akhirnya banyak pengusaha Indonesia muda yang hanya melaksanakan perintah sang ayah ketimbang menjalankan idealisme yang ada dalam benak mereka sendiri. “Repotnya apabila sang Ayah tiada, maka bisnis keluarga terse-

dengan baik sebagaimana yang diharapkan. Ini fenomena yang terjadi di Indonesia,” katanya. Karena itu jiwa entrepreneurship harus dilatih sejak dini. Di sisi lain, pertumbuhan bisnis keluarga ataupun korporasi – korporasi besar sangatlah membutuhkan para entrepreneur yang berkualitas untuk merespon masalah-masalah yang dihadapi perusahaan seperti kebutuhan akan inovasi. Di tingkat bangsa dan negara, untuk dapat memenangkan persaingan global, maka sebuah pemerintahanpun harus mampu dengan jeli menangkap peluang yang muncul dari adanya perubahan-perubahan yang ada di tingkat lokal maupun global. Sebuah pemerintahan yang entrepreneurial harus mampu menerjemahkan peluang tersebut untuk menjadi sebuah gagasan bisnis dan kemudian merealisasikannya untuk menciptakan kemakmuran dan meningkatkan kualitas dan taraf hidup masyarakat. Menyikapi kondisi dan kebutuhan pasar inilah, program Master of entrepreneurship yang dijalankan oleh UC memberikan kesempatan bagi para peserta pembelajarannya untuk memilih tiga bidang konsentrasi, yakni bisnis keluarga (Family Business) khususnya bagi para pengusaha yang hendak atau telah meneruskan usaha keluarga, Governmental and Social Entrepreneurship untuk pegawai negeri sipil dan kalangan birokrat, dan Corporate Entrepreneurship (untuk para karyawan profesional yang bekerja di dunia korporasi nasio-

tumbuhan bisnis keluarga secara berkelanjutan. Sedangkan untuk Corporate Entrepreneurship diharapkan mampu membangun tata kelola manajemen perusahaan yang baik, menumbuhkan kemampuan entrepreneurial dan menciptakan perusahaan yang mampu berinovasi secara berkelanjutan. “Khusus untuk Governmental and Social Entrepreneurship diharapkan peserta mampu melakukan berbagai inovasi dan menciptakan ecosystem friendly terhadap entrepreneurship, strategi dan membangun network untuk mengembangkan wilayahnya,” kata David. Mahasiwa Pasca Sarjana UC, Heryanto Prayogo mengakui insting bisnisnya terasah kala dia meneruskan studi di Program Pasca Sarjana UC. Sebab ada materi pelajaran yang aplikatif seperti Real Business Solution. Untuk materi ini, UC banyak menggandeng berbagai perusahaan. Filosofinya sederhana, partnership merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi seorang entrepreneur. “Materi ini diadakan tiap bulan sebagai sarana untuk melatih kemampuan memberikan solusi atas permasalahan riil dalam perusahaan yang dihadiri oleh tim manajemen perusahaan yang bersangkutan,” kata mahasiswa Family Business ini. Selain itu ada materi Entrepreneurial Inspiring, yakni mengundang para praktisi, entrepreneur dari berbagai sektor industri sebagai narasumber yang dapat berbagi ilmu, pengalaman dan memberikan inspirasi bagi para mahasiswa.Q tis.*


OPINI

4 Tajuk

RPJMD tanpa Spirit Progres RPJMD Jawa Timur 2014-2019 sebagai “cetak-biru” pembangunan selama lima tahun ke depan, akan digedok siang ini. Sebenarnya masih banyak permasalahan yang mesti dimasukkan, sesuai potensi dan kebutuhan daerah. Hal itu tergambar pada banyaknya catatan koreksi Pansus (Panitia Khusus) DPRD Jawa Timur. Begitu pula ketika dikonsultasikan ke Kemendagri (cq Ditjen Bina Bangda), diberikan catatan panjang untuk penyempurnaan. Catatan Pansus, diantaranya pada Indeks Kinerja Utama (IKU) yang terdiri dari delapan item indikatif. Seluruhnya merekomendasikan peningkatan pada rancangan pembangunan tahunan dalam RAPBD. Artinya, jajaran Pemerintah Propinsi mesti bekerja “lebih berkeringat.” Misalnya mendongkrak tingkat daya beli masyarakat yang masih (66,73). Daya beli masyarakat sangat penting, karena menjadi potret riil kemakmuran, sekaligus mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Dalam cetak-biru pembangunan juga terdapat paradigma baru. Pada cetak biru RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) 2005-2025, Jawa Timur tertulis sebagai propinsi agrobisnis (ke-pertani-an). Konsep jangka panjang inilah yang diubah, seolah-olah telah maju, seolaholah menjadi propinsi berbasis teknologi dan industri. Tetapi perubahan tidak disertai peningkatan SDM rakyat, serta tidak disertai iklim investasi yang memadai. Sehingga Jawa Timur belum menjadi daerah tujuan investasi yang menggiurkan. Dalam hal Sumberdaya manusia, indeks pembangunan manusia (IPM) Jawa Timur masih pada peringkat ke-enam dari tujuh propinsi di seantero dan Bali. Dus, paling bawah. IPM-nya masih dipatok jauh dibawah angka 73, atau dibawah rerata nasional yang sudah mencapai 73,29. Padahal untuk mendongkrak satu digit saja (0,1) diperlukan waktu sekitar setahun. Pada sisi lain, nampak jejak isu internasional dalam RPJMD Jatim. Yakni, prioritas kesetaraan gender, lingkungan hidup, serta IPM (Millennium Development Goals) atau MDG’s. Isu internasional itu mengakibatkan terabainya isu lokal strategis. Misalnya terhadap tiga problem utama, yakni: NTP (Nilai Tukar Petani), infrastruktur, serta penanganan dampak bencana. Dalam hal infrastruktur misalnya, pembangunan JLS (Jalur Lintas Selatan) masih jauh dari penyelesaian. Sedangkan dalam hal penanganan bencana, seharusnya menjadi prioritas. Sebab berdasarkan mapping bencana, seluruh daerah di Jawa Timur (38 kabupaten dan kota) tergolong rawan terdampak, terutama banjir dan longsor. Setiap tahun, bencana seolaholah menjadi rutinitas. Selain berdampak pada keselamatan jiwa, juga sangat menyebabkan gagal panen. Begitu pula dalam NTP, agaknya tidak dianggap sebagai faktor indikatif sebagaimana diamanatkan undang-undang tentang perencanaan pembangunan. Padahal NTP tidak menunjuk angka riil (rupiah atau satuan pengukuran lainnya), melainkan rasio antara pengeluaran dengan penghasilan petani. Sehingga sebenarnya NTP merupakan indikatif murni! Mestinya masuk dalam RPJMD 2014-2019. RPJMD merupakan amanat UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Pada pasal 150 huruf e, dinyatakan: “RPJM daerah sebagaimana dimaksud pada huruf b memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program satuan kerja perangkat daerah, lintas satuan kerja perangkat daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.” NTP hingga kini menempati urutan terendah se-Jawa (hanya sebesar 101,56). Padahal nilai 100 pada NTP memakai patokan tahun 2007 lalu. Jika NTP bergerak mengiringi besarnya laju inflasi tiap tahun, maka setidak-tidaknya sudah harus mencapai nilai 120-an. Artinya, kondisi saat ini pertanian sebagai mata-nafkah masyarakat sudah tergolong usaha yang in-feseable, tidak menguntungkan. Padahal, sektor pertanian menjadi tempat bekerja 7,68 juta warga atau lebih dari 40% dari jumlah penduduk yang bekerja. Sehingga benar koreksi Kemendagri (melalui Ditjen Bina Bangda) serta rekomendasi Pansus DPRD, bahwa RPJMD memerlukan penyempurnaan. Diperlukan spirit progres tahunan (dalam kinerja RAPBD), agar Jawa Timur tidak selalu tertinggal. 

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Politikus seperti Pemain Sinetron SERING terdengar kata-kata bawah politik itu kejam, karena orang saling melempar tanggung jawab, saling serang, dan saling maki di mana saja termasuk depan publik. Namun, sebenarnya di antara mereka terbina hubungan yang tidak bisa dikatakan jelek. Sebaliknya di antara mereka hubungannya begitu bagus dan mesranya. Karena itu, saya bertanya, apakah demikian politik, punya sikap yang bertentangan antara pergaulan mereka dengan pandangan publik yang memberikan pendidikan politik yang benar kepada masyarakat? Namun, ditengah masyarakat ada semacam ketentuan, hukum tidak tertulis bahwa orang akan saling menghargai atas dasar kemanusiaan, bukan atas kepentingan. Oleh karena itu, orang akan saling menghormati. Barangkali inilah bedanya dengan politikus, yang akan menghargai orang atas dasar kepentingan. Tentu saja, politik seperti itu berseberangan dengan masyarakat yang memberikan penghargaan atas perikemanusiaan. Menurut saya yang kurang paham mengenai politik, maka sikap politikus itu tidak mulia dan elite tersebut tidak memberikan pendidikan yang benar kepada masyarakat. Sebaliknya kaum elite itu tidak memberikan pendidikan politik kepada masyarakat yang membutuhkan pendidikan politik dari kaum elite dan politikus. Pertanyaan saya, adakah politikus yang menegakkan prinsip berdasarkan kemanusiaan dalam segala kegiatannya? Toh, mereka mudah sekali saling tuding kemudian mudah pula saling menyatu dalam suatu kegiatan atau perkara. Pada umumnya, politikus pada umumnya bermuka dua. Sikap seperti ini akan menimbulkan kemunafikan di mata masyarakat. Akibatnya, bisa saja terjadi benturan-benturan di tengah masyarakat yang mencabik-cabik kebersahajaan dan adem ayem, ramah tamah, sehingga terjadi menjadi saling terkam. Bisa dilihat perseteruan di kalangan elite partai sebagaimana dapat disaksikan di layar kaca, televisi yang ada di rumah-rumah, akan bisa membentuk opini di tengah masyarakat bahwa kaum elite dan politikus punya mau sendiri-sendiri. Mereka bisa akan saling adu domba, bermusuhan maupun saling hujat walau di panggung politik, tetapi di belakang lain lagi ceritanya. Rahmat Suryani Alamat ada di redaksi

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Dr. H Sjahrazad Masdar, MA, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK Ali Salim

Kamis Kliwon 27 MARET 2014

Meluruskan Diskriminasi Pemilu 2014 Pelaksanaan tahapan Pemilu 2014 sudah memasuki pertengahan kampanye. Ini menandakan hari-hari yang akan menentukan hasil wajah demokrasi perwakilan Indonesia di ambang pintu, belum diketahui secara detail yaitu sosok seperti apa saja yang akan terpilih dan memberikan wajah lembaga perwakilan.

P

erdebatan antara wajah-wajah lama yang bertarung dengan para pendatang baru terlihat dalam proses kampanye, mereka saling serang dengan penawaran program, visi dan misinya, baik secara terbuka di panggung lapangan atau ketika pertemuan-pertemuan kecil dan door to door ke rumah-rumah calon pemilih. Black Campaign menjadi bumbu bagi para pendatang baru untuk mengaburkan kebaikan calon petahana, apakah benar atau tidak kamapnye negatif tersebut, menjadi tidak terlalu penting, serangan diharapkan mampu menghilangkan kepercayaan dari publik terhadap yang dilabeli black campaign tersebut, dengan begitu kesempatan dan peluang penyerang akan terpilih menjadi lebih lebar. Diskriminasi pelaksanaan kampanye dirasakan para calon petahana, sebaik-baik anggota DPR, DPD dan DPRD petahana yang sudah masuk ke Daftar Caleg Tetap, dipastikan ada satu, dua atau lebih problem selama pengabdian dirinya di kursi legislatif, baik hal tersebut disengaja atau by accident. Penyelenggara Pemilu (KPU dan Bawaslu) belum pernah membahas satu-persatu calon legislatif atau DPD untuk diperkenalkan kepada masyarakat calon pemilih, seandainya ada pengenalan, cukup pada KPU (termasuk KPU Provinsi dan Kab/Kota) yang menyediakan fasilitas website dengan dituliskan tentang biodata calon (CV), itu pun yang melaksanakan tidak banyak. Seandainya proses pengenalan para Calon legislatif & DPD sebagaimana persyaratan Caleg dari alumni Lembaga Pemasyarakatan yang kena ancaman pidana 5 tahun, dengan membuat iklan di media tentang kasus tersebut, hal itu sudah cukup membersihkan pasca 5 tahu terakhir, maka hal ini akan mengurangi diskriminasi para calon, begitu juga bagi para pemilih akan diuntungkan sebab mereka sudah mempunyai gambaran tentang para calon yang akan dipilih, sehingga sudah tidak ada lagi istilah memilih kucing dalam karung. Diskriminasi Pejabat Negara Media banyak menulis tentang cuti kampanye yang belum dilaku-

P

negara. Hal tersebut merupakan tindakan diskriminasi oleh UU Pemilu bagi para pejabat negara, seharusnya mereka juga tidak diperbolehkan cuti untuk kan oleh para elit pejamensukseskan Kambat yang akan melakupanye sebab merkan cuti kampanye eka adalah pejabat ketika mendekati diOleh: negara yang telah mulainya pelaksanaan Agus M Fauzi diwakafkan dirinya kampanye 16 Maret oleh Partai Politik 2014. Gemuruh pemuntuk mengabdi keberitaan menarik unpada negara secara total. tuk diikuti sebab proses pengamProfesionalisme berpolitik di bilan cuti ini akan menggambarIndonesia sangat ditunggu oleh kan seberapa menarik gebyar semua pihak, supaya tidak ada kampanye yang dilakukan oleh yang merasa diberlakukan tidak partai, Calon DPD beserta para adil, hal ini bisa dimulai dari proses pelaksana kampanyenya dengan pembuatan UU Pemilu atau Politik. sokongan para pejabat. Contoh seperti tersebut di atas, UU No 8 tahun 2012 pada pasal kalau dari unsur MA, MK, BPK, 86 ayat 2 menyatakan “Pelaksana BUMN/BUMD tidak diperbolehkampanye dalam kegiatan kampakan berkampanye pada salah satu nye Pemilu dilarang mengikutserpartai politik, maka ini seharusya takan Ketua, Wakil Ketua, Ketua juga berlaku untuk Presiden, Wakil Muda, hakim agung pada MA dan Presiden, Menteri, Gubernur, Wakil hakim konstitusi pada MK; Ketua, Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Wakil Ketua dan anggota BPK; Walikota dan Wakil Walikota. Gubernur dan Deputi Gubernur BI, PNS yang aktif diberbagai kantor BUMUN/BUMD, PNS, TNI, POLRI, (Kemenag, Kemendiknas, dan kanKepala desa dan Perangkat Desa”. tor lainnya) jelas dilarang untuk ikut Pelanggaran pada kegiatan serta Kampanye, tetapi hal yang kampanye tersebut, UU No 8 bertolak belakang adalah sebagian tahun 2012 tidak adil atas pembepara menterinya, yang merupakan rian hukumannya, seandainya itu atasan atau pimpinannya, mereka dilakukan oleh PNS, TNI, POLRI, mengambil cuti dan ikut aktif meraKepada Desa dan Perangkat Desa maiakan proses kampanye Pemilu maka akan dipidana dengan pi2014, dengan alasan bahwa dia aset dana kurungan paling lama 1 Partai ataupun lainnya, hal tersebut (satu) tahun dan denda paling bantidak bisa diterima sebab kalau suyak Rp. 12.000.000,00 (dua belas dah menjadi pejabat negara maka juta rupiah); sedangkan bagi yang beliau sudah milik aset negara, dari MA, MK, BPK, BUMN/BUMD sampai beliau pensiun atau berhenti dipidana dengan penjara paling dari jabatan tersebut. lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp. 24.000.000,00 (dua KPPS pun didiskriminasi puluh empat juta rupiah). KPPS yang merupakan ujung Ini menunjukkan diskriminasi tombak dari pelaksanaan Pemilu pemberlakuan hukum untuk tema juga didiskrimasi dengan Surat yang sama, seharusnya status Edaran MEN PAN & Reformasi kedua kelompok tersebut sama Birokrasi No 7 tahun 2009 Bahwa pejabat negara yaitu sebagai alat bagi PNS yang menjadi penyelengatau perangkat negara untuk gara Pemilu, termasuk KPPS, harus membantu kesuksesan pelaksanmendapat izin dari atasan langsung aan berbagai program negara. Padahal dalam No UU 15 taLebih kelihatan terjadi dishun 2011 tentang kriteria KPPS kriminasi ketika mengikuti pada adalah dipersyaratkan lulusan pasal 87 yang memperbolehkan SLTA dan sudah berumur 25 pejabat seperti Presiden, Wakil tahun. Hal ini menyulitkan bagi Presiden, Menteri, Gubernur, penyelenggara Pemilu untuk Wakil Gubernur, Bupati, Wakil merekrut para calon KPPS, sebab Bupati, Walikota dan Wakil Wasumber daya manusia di pedesaan likota harus memenuhi dua peryang memenuhi minimal dua persyaratan, pertama, menjalani cuti syaratan tersebut tidak mudah, di luar tanggungan negara, kedua, seandainya tersedia personilnya, tidak menggunakan fasilitas

maka sebagian sudah memilih menjadi Caleg. Para anggota KPPS di sebagian daerah akan melakukan pengunduran diri seandainya permintaan izin atasan ini harus memproses sendiri-sendiri sebab tidak setimpal dengan honor yang merea terima, selain mereka tidak mau bersikap konyol, niat baik pribadi untuk memberikan pengabdian untuk negeri, mendapat ancaman diberhentikan dari ke-PNS-annya ketika tidak turun izin, ini yang tidak bisa diterima oleh mereka. Diskrimasi terhadap Pemilu 2014 menjadi evaluasi untuk menata demokrasi dan perpolitikan di Indonesia, hal ini perlu dilakukan demi penegakan keadilan bisa berjalan, sehingga perlu diambil langkah-langkah penyelamatan seperti berikut: Pertama, Penyelenggara Pemilu harus mengenalkan semua Calon Legislatif dan Calon DPD secara komplit, sehingga tidak hanya pendatang baru yang diuntungkan karena pemain lama sudah bekerja serius untuk mengabdi ke negeri ini, tentu tindakan petahana ada yang kurang tepat, karena menuju 9 April 2014 masih ada waktu, maka hal ini bisa ditindaklanjuti oleh Penyelenggara Pemilu. Kedua, Pejabat negara yang oleh partai politik sudah diwakafkan sepenuhya untuk negara, maka tidak baik untuk dicampuri oleh kepentigan partai politik, sehingga UU No 8 tahun 2012 pada proses selanjutnya diperlukan ada perbaikan, sehingga tidak jumbuh antara kepentingan negara dan kepentingan partai atau kelompok. Ketiga, Kementerian Pembinaan Aparatur Negara (MEN PAN) harus segera bertindak dewasa dan bijak akan kebutuhan KPPS yang dipersyaratkan di UU Penyelenggara Pemilu, pengambilan policy dalam waktu singkat, atau mugkin nantinya UU No 15 tahun 2011 perlu ada revisi terkait dengan persyaratan ini, sehingga kalau kesulitan yang lulus SLTA dan di atas 25 tahun, maka persyaratannya diturunkan, yaitu cukup yang bisa baca tulis dan hitung, sebab yang dibutuhkan utama di KPPS adalah kejujuran penghitungan suara setelah proses pemungutan suara. Konsultan Politik & SDM BANGUN INDONESIA, Peserta Program S3 Universitas Airlangga

Memberdayakan Warung Sekolah

eredaran jajanan yang mengandung bahan berbahaya di lingkungan sekolah tengah menjadi perbincangan khalayak setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan, Dinas Kesehatan maupun intansi terkait di daerah melakukan sampling terhadap produk makanan dan jajanan di beberapa sekolah. Berdasarkan hasil sampling ditemukan sejumlah bahan tambahan pangan berbahaya seperti bahan pengawet seperti formalin, rhodamin B hingga methanil yellow sebagai bahan yang seharusnya tidak boleh ada dalam produk makanan. Seiring dengan beberapa temuan bahan jajanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya baik yang dikonsumsi dari produk kemasan pabrik maupun panganan tradisional yang sesungguhnya memiliki dampak sosial dan kemassalan tinggi. Pada dasarnya tingkat pangan jajanan dapat berupa makanan utama (nasi goreng, soto, bakso, siomay dan sejenisnya), panganan atau kue-kue (tahu goreng, keripik, jelly, cilok dan lain-lain) serta jenis minuman (aneka susu, es campur, es mambo, es sirup dan sebagainya). Sebagian besar jajanan yang disediakan justru berasal dari luar lingkungan sekolah yang notabene tingkat kebersihan, keamanan dan kelayakan masih dipertanyakan. Keberadaan kantin sekolah, koperasi maupun tempat-tempat di lingkungan sekolah yang menyediakan aneka kebutuhan bagi anakanak sekolah yang semestinya relatif lebih ‘dijamin’ oleh sekolah namun ironisnya belum dimanfaatkan oleh mereka. Hal ini wajar sebab pada umumnya mamin, jajanan maupun kebutuhan lainnya masih sangat terbatas, variasi pilihan yang minim dan terkadang membosankan sehingga mereka lebih cenderung memilih jajanan

yang ditawarkan oleh agang yang menawarpara pedagang di luar kan barang dagangan sekolah. Para pedadimanapun tak terkegang yang umumnya cuali sekolah. Sekolah berskala kecil seperti merupakan salah satu pedagang gula-gula, pangkalan favorit penthol, aneka jenis dan menguntungkan es, snack dan lain-lain bagi pedagang kecil yang disesuaikan denmakanan dan minugan keinginan anakman untuk meraih anak. Selain itu juga keuntungan sebesarmenawarkan produk besarnya sehingga Oleh : yang memiliki daya terkadang mengabaiOryz Setiawan tarik dan memikat kan aspek kesehatan lebih kuat dengan khususnya keamanan mengandalkan instpangan yang dijual. Di ing bisnis sederhana. pihak lain khususnya Dengan sentuhan pemberian anak-anak yang mudah tergoda warna dan aroma yang menarik, untuk membeli. Kondisi psikologi rasa yang renyah dan gurih, anak-anak sekolah pada umumharga yang lebih murah, hingga nya memang masanya untuk desain jajanan yang inovatif serta mengeksplorasi keinginan apalagi terkadang menawarkan berbastimulasi dari teman-teman sebaya gai hadiah yang dikemas dalam sehingga tren ikut-ikutan menjadi bentuk permainan yang menarik. sesuatu yang lumrah di usia sekoSecara psikologis tingkat pemahalah. Ironisnya aktivitas pedagang man anak usia sekolah memang tidak disertai dengan upaya pembelum sepenuhnya mampu menbinaan dari pihak instansi terkait gadopsi setiap informasi yang melalui penyuluhan maupun inforbersifat pelarangan, anjuran atau masi produk pangan yang aman, himbauan. Pola pikir yang masih sehat dan bergizi secara berkala. prematur dan tingkah laku kesSebenarnya kondisi tersebut eharian mereka bergerak dalam dapat diminimalisasi manakala bingkai keceriaan, suasana keberkeberadaan warung sekolah atau samaan sehingga berdampak terkantin dapat dioptimalkan. Warhadap apa yang dilihat, didengar ung sekolah merupakan salah satu dan dirasakan termasuk apa saja sarana pendidikan untuk belajar yang dikonsumsi. Kondisi inilah mengenal produk makanan, minuyang memacu anak-anak sekolah man maupun jajanan yang sehat, untuk lebih condong memilih murah, bergizi dan memiliki daya aneka jajanan di luar lingkungan tarik. Sebagai besar sekolah masih sekolah dibandingkan dengan warmengabaikan peran dan eksisung atau kantin sekolah sehingga tensi warung sekolah sehingga pihak sekolah seyogyanya tanggap tidak begitu dilirik murid atau terhadap keberadaan mereka. anak sekolah karena produk yang membosankan, kurang menarik, Warung Sekolah monoton jika dibandingkan denMaraknya peredaran produk gan pedagang kecil di luar sekolah bahan makanan berbahaya di lingyang gencar menawarkan produk kungan sekitar sekolah merupakan jajanan yang sangat variatif, meski konsekuensi dari “pasar bebas” terkadang kurang dapat menjamin dimana setiap orang terutama pedaspek kebersihan, kesehatan dan

keamanan jajanan itu sendiri. Berbagai hasil survei membuktikan bahwa anak-anak sekolah lebih sering dan senang membeli jajanan di luar lingkungan sekolah dibandingkan dengan memanfaatkan warung sekolah. Apalagi pedagang pandai menampilkan jajanan dengan berbagai variasi jajanan, kemasan menarik hingga disertai iming-iming hadiah. Fenomena ini sesungguhnya menjadi momentum bagi sekolah untuk merevitalisasi warung sekolah sebagai ajang anak-anak sekolah untuk belajar memanfaatkan warung sekolah. Di sisi lain sekolah melakukan komunikasi terhadap resiko jajanan anak sekolah dengan mengembangkan pola jejaring promosi (promotion network models) keamanan dan kelayakan produk jajanan. Lebih baik anak-anak dianjurkan untuk membawa perbekalan dari rumah agar terjamin keamanan sekaligus dapat menghemat uang saku mereka sehingga mereka terbiasa untuk selalu menjaga hidup sehat dan hemat. Di sisi lain diperlukan pembinaan terhadap para pedagang mamin dan produk jajanan tentang potensi bahaya penggunaan bahan tambahan pangan berbahaya, kebersihan bahan baku, cara pengolahan, resiko kontaminasi, kondisi higiene-sanitasi dan dampak yang timbul bagi kesehatan anak-anak sekolah sebagai konsumen utama mereka. Eksistensi warung sekolah diharapkan berpengaruh pada aspek kesehatan anak sekolah dalam menjaga stabilitas staminasi dan kebugaran anak-anak selama di sekolah yang pada gilirannya berdampak pada efektivitas daya penyerapan pelajaran dalam proses belajar mengajar. Alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat (Public Health) Unair Surabaya

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN : Wawan Triyanto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendhi Dimyati, Helmi Supriyatno, Gatot Suryo Widodo Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Danang Prastyo, Adit Hananta Utama, Abed Nego, William AK , Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, Sekretaris Redaksi: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Bangkalan: Aditiya Roosvianto, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Arum Hidayati, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, M. Yusuf Adnan, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Jakarta: Tjitjik Rahayu, Penerbit: PT. Harian Bhirawa (Perusahaan Pers SK: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-82337.AH.01.01.Tahun 2008) Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Pemegang Saham: Seluruh karyawan/ koresponden Harian Bhirawa Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Banyuwangi: Supriyadi, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986. Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


Kamis Kliwon 27 MARET 2014

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

KELANA

Musrenbang Gresik Prioritaskan Pembangunan Bottom Up Gresik, Bhirawa Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Mohammad Qosim berharap agar program pembangunan yang bersifat bottom up harus lebih tinggi dari top down. Harapan Wabup ini disampaikan saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kab Gresik yang berlangsung di Ruang Mandala Bakti Praja, Rabu (26/3) kemarin. Acara yang akan berlangsung selama dua hari ini dihadiri seluruh unsur perwakilan yang ada di masyarakat. Sebanyak 400 orang anggota kelompok masyarakat ini, bersama unsur pemerintah akan membahas Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kab Gresik Tahun 2015. Wabup berharap, agar para perwakilan masyarakat menghilangkan kegiatan bersifat formalitas. Rencanakan pembangunan hal yang penting dan sangat diinginkan masyarakat. Agar nantinya menghasilkan pembangunan yang dibutuhkan untuk kesehateraan masyarakat. ‘’Kami disini agar rencana dan hasil pembangunan sesuai target yang tercantum dalam visi misi Kab Gresik tahun 2011 – 2015,’’ tehgas wabup. Mengingat keterbatasan dana pemerintah, Wabup berharap adanya sharing anggaran dengan pihak pemerintah pusat maupun propinsi. Sharing anggaran juga dibutuhkan dengan pemerintahan desa. Tak hanya itu, lanjut Wabup, kepada perwakilan dari perusahaan dan dunia usaha, agar ada peningkatan kerjasama lebih intens antara pemerintah dengan swasta. Kerjasama ini terutama melalui program Corporate Sosial Responbility (CSR).Q eri

Caleg DPR RI Diduga Lakukan Pidana Pemilu Sidoarjo, Bhirawa Panwaskab Sidoarjo menemukan dugaan pelanggaran pidana dilakukan dua caleg DPR RI dari Partai Demokrat dan Golkar. Sebelum dibawah ke ranah hukum, Panwaskab melakukan klarifikasi dulu terhadap keduanya. Anggota Panwaslu Sidoarjo, Berlian Luckitasari SH, ditemui Rabu (26/3) kemarin mengatakan, dugaan pelanggaran yang dilakukan Caleg incumbent dari Golkar cukup serius, karena kedapatan mem bagi-bagikan uang saat berkampanye pada 23 Maret lalu di Kec Sedati. Temuan dari Panwascam ini sudah dilaporkan Panwaslu. Begitu pula dengan Caleg incumben dari Partai Demokrat yang melibatkan aparat desa saat berkampanye di Kec Krembung. Panwas sudah me-

lakukan pemanggilan untuk diklarifikasi kebenarannya. Petugas Panwascam memiliki foto dan videonya. ‘’Bukti sudah ada, tinggal diklarifikasi saja. Ini termasuk dugaan pelanggaran berat,’’ ujarnya. Panwaskab tak segan melanjutkan temuan ini menjadi perkara hukum. Sebab sudah ada dalam UU Pemilu, tak boleh bagi-bagi uang maupun melibatkan aparat pemerintah saat kampanye. Dalam Pemilu ini hampir semua partai melakukan pelanggaran, namun pelanggarannya tergolong kecil

dan masih bisa diselesaikan dengan tak mengulang pelanggaran lagi. Tetapi kalau kebablasan akan diteruskan. Berlian mengaku menerima laporan tentang Camat Jabon yang diberitakan terlibat pengarahkan massa untuk mendukung Golkar. Ternyata kejadiannya di Jabon Tengah yakni di Kab Jombang dan bukannya di Kab Sidoarjo. Memang banyak yang tanya setelah muncul di media online. Di Sidoarjo memang ada Kec Jabon dan bukannya Jabon Tengah (Jombang). Ketua DPC Partai Demokrat Sidoarjo, H Sarto, mengaku kecewa dengan Caleg pusat yang tak kulonuwun saat berkampanye. Tak ada kewajiban bagi DPC untuk melakukan pembelaan. ‘’Mereka masuk Sidoarjo saja tak kulonuwun

APBD 2015, MKP Fokus Tuntaskan Infrastruktur Mojokerto, Bhirawa Rencana pembangunan Pemkab Mojokerto tahun tahun 2015 mendatang masih fokus pada penyediaan infrastruktur jalan yang lakar/bhirawa yak bagi masyarakat. NaMustofa Kamal Pasa mun Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa (MKP) mengatakan, program ini belum selesai sepenuhnya. ‘’Program peningkatan infrastruktur ini akan dilanjutkan tahun 2015 nanti. Ini penting untuk mendukung pengembangan kawasan industri dan pariwisata serta memantapkan perekonomian masyarakat,’’ kata Bupati MKP, Rabu (25/3) kemarin. Selain itu, Bupati MKP juga menitik beratkan program kerja pada sektor kesejahteraan rakyat. Pembangunan ini diharapkan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terutama masyarakat miskin. Diantaranya program sambang desa, bedah rumah, peningkatan sarana pendidikan. Rehab ruang kelas, ruang guru, toilet, kantin, sehingga prestasi pendidikan terus lebih baik. Peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas menjadi RS juga jadi prioritas. ‘’Kita berpikir rawat inap yang dilengkapi dengan jaringannya serta dokter bisa untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat,’’ tambahnya.Q kar

kok. Bila ada masalah pelanggaran Pemilu itu urusan pribadi Caleg yang bersangkutan. Dan silahkan diproses kalau salah,’’ tadasnya. Ketua Panwaskab Sidoarjo, Burhanudin mengatakan, selama pelaksanaan kampanye berlangsung pihaknya akan terus mengawasi partai mana saja yang melibatkan anakanak. Dan sudah mencatat ada Parpol yang melibatkan anak selama kampanye berlangsung. Dan itu tak boleh. jika memang benar Parpol itu melakukan kampanye dengan melibatkan anak, maka pihaknya tidak segan untuk melakukan tindakan. ‘’Selain melibatkan anakanak dalam kampanyenya, partai itu diduga menggunakan politik uang. Namun, kami harus melakukan klarifikasi

lebih lanjut terkait dengan masalah ini. sudah sepatutnya para Parpol memberikan pendidikan politik yang baik dan benar kepada masyarakat, supaya pada Pemilu nanti bisa menggunakan hak pilihnya. Pendidikan politik yang baik harus ditunjukan masingmasing Parpol yang sedang bertarung di Kab Sidoarjo supaya masyarakat mengerti, partai mana yang layak untuk dipilih. Selain mengingatkan masalah keterlibatan anak dalam kampanye, dirinya juga melarang konvoi dan juga penggunaan kendaraan dengan bak terbuka untuk digunakan sebagai sarana angkut massa. ‘’Harapan kami, pelaksanaan Pemiludi Kab Sidoarjo bisa berjalan dengan baik dan benar, serta lancar tanpa adanya kendala yang berarti,’’ katanya.Q hds

Musrenbang Jangan Hanya Seremoni

Penderita HIV di Jatim Baru Terbongkar 35% Sidoarjo, Bhirawa Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jatim memperkirakan epidemic (penyebaran) HIV di Jatim saat ini diderita sebanyak 57.321 orang. ali kusyanto/bhirawa Namun yang baru ditemukan Otto masih 20.030 orang atau baru ditemukan sekitar 35%. Sehingga KPA Jatim mengajak para aktivis KPA kabupaten/kota yang ada di Jatim untuk membongkar epidemic HIV yang belum terungkap itu. Menurut Sekretaris KPA Jatim, DR Otto Bambang Wahyudi, cara-cara membongkar HIV itu salah satunya bisa dengan pengawasan distribusi penggunaan kondom maupun mengajak kesadaran penderita untuk berobat. ‘’Setelah epidemic dibongkar, harapan kita bisa melokalisir penyebaran HIV dan juga bisa menurunkan angka kematian penderita,’’ terang Otto, saat memimpin rapat evaluasi tiga bulanan kinerja KPA se Jatim, di Hotel Sinar Delta Mayang, Sidoarjo, Senin (24/3) malam. Otto juga menjelaskan, distribusi kondom di Jatim sebenarnya cukup besar, yakni mencapai 1,3 juta. Meski demikian, masih kurang dapat mengurangi epidemic HIV. Karena itu, kinerja KPA di Jatim terus dievaluasi tiap tiga bulan. Mereka diharapkan supaya intropeksi diri apa yang sudah dilakukan dalam pencegahan HIV. ‘’Kalau dibiarkan, tak mustahil pada masa yang akan datang, Jatim akan menjadi daerah yang mengkhawatirkan,’’ tegas Otto.Q ali

5

achmad suprayogi/bhirawa

Para petugas sedang mengontrol salah satu produk garam beryodium di Pasar Larangan.

Pemda Tegur Penjual Garam Tak Beryodium Sidoarjo, Bhirawa Pelaku usaha/pedagang garam yodium di seluruh pasarpasar besar di Sidoarjo, Pasar Larangan, Pasar Porong, Krian dan Taman telah mendapat pemberitahuan dan peringatan serta surat teguran dari Pemkab Sidoarjo agar jangan menjual garam yang tak beryodium. Mengingat masih ada pedangan yang menjual garam tak yodium, bukan unsur kesengajaan tetapi para pedagang kebanyakan tak mengetahui jumlah kadar yodium yang dikandung masingmasing garam yang dikulak dari produsen garam. Untuk mendeteksi jumlah kadar yodium yang terkadung dalam kemasan garam-garam yang dijual di pasaran, Dinas Koperasi Perindag UMKM dan ESDM telah menurunkan tiga

tim untuk mendeteksi kadar yodium dengan cara membawa lab mini keliling pasar. Tim yang terlibat dalam kegiatan ini meliputi perwakilan Dinas Kesehatan, Dinas Pasar, Satpol PP, LPK (Lembaga Perlindungan Konsumen) serta dari Bidang Perdagangan sendiri. Menurut Kepala Dinas Koperasi Perindag UMKM dan ESDM, Fenny Apridawati, Rabu (26/3) pihaknya telah menurunkan tiga tim ke pasarpasar besar untuk memberikan surat teguran kepada para pedagang agar jangan menjual garam yang tak beryodium. Sebelumnya telah diberitahu melalui lab mini yang dibawa keliling pasar. Sedang hari ini merupakan tindakan peringatan atau tegurannya. ‘’Bagi mereka, pedagang yang masih menjual garam tanpa

yodium diingatkan jangan menjualnya lagi, karena dampaknya akan merugikan masyarakat. Sementara yang sudah menjual garam beryodium, juga diingatkan agar penjualannya dilakukan terus dengan baik, yang beryodium, jangan sampai terpengaruh garam yang tanpa yodium lagi,’’ kata Fenny. Menurut salah satu Ketua Tim, Amin, kalau lokasi yang dituju untuk hari ini Pasar Porong dan Pasar Larangan. Sebanyak tiga tim, satu tim diharapkan mampu mendeteksi minimal 10 pedangan. ‘’Ternyata hasilnya yang berhasil dideteksi banyak sekali, dan para pedagang ternyata sangat konsisten, hanya sedikit sekali yang masih menjual garam beryodium, karena memang tak tahu,” katanya.Q ach

Sidoarjo, Bhirawa Kegiatan Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) yang sudah berjalan selama ini, jangan hanya sebagai kegiatan ceremoni dan kegiatan rutinitas belaka. Wakil Bupati (Wakil) Sidoarjo, MG Hadi Sutjipto memberikan masukkan kepada jajaran SKPD agar Musrenbang jangan hanya sekedar cermoni saja, harus bisa menjadi terobosan untuk menghasilkan keputusan. Masukkan ini ditegaskan Wabup Hadi, ketika membuka Musrenbang 2015, Rabu (26/3) di Hotel Suncity Sidoarjo, yang mengagendakan penyusunan rencana kerja pemba ngunan daerah dan nasional 2015-2019. Wabup Hadi mengingatkan, para SKPD dan pejabat setingkat desa hingga camat, untuk tak menjadikan Musrenbang ini hanya sekadar seremoni dan rutinitas semata. Wabup ingin dari acara ini dapat menghasilkan keputusan yang bisa jadi terobosan pembangunan Sidoarjo. ‘’Jadi jangan sampai menjadikan Musrenbang sebagai sebuah seremoni dan rutinitas yang tak menggigit, serta tak ada terobosan. Harus ada gigitan dan terobosan,’’ tegasnya. Wabup Hadi juga meminta bantuan dari pemerintah pusat tentang beberapa proyek pembangunan Sidoarjo yang bekerja sama dengan pemerintah pusat. Ia ingin ada-

nya sinergitas antar pembangunan. Sedangkan pembangunan yang dikatakan berhasil bukan dari ukuran besar atau kecilnya anggaran yang dikeluarkan. ‘’Namun yang menjadi ukuran adalah efektivitas program itu,’’ katanya. Menurut Wabup, ada lima hal penting yang menjadi perioritas dalam Musrenbang 2015 ini. Per tama, peningkatan peran serta masyarakat dalam berpolitik. Kedua, penegakan supremasi hukum. Ketiga, peningkatan investasi dan ekonomi lokal. Sedangkan yang keempat peningkatan daya saing sumber daya manusia dan tata kelola pemerintah yang baik, dan yang kelima, efektivitas penanganan bencana. ‘’Berdasarkan pertimbangan ihwal kekinian di seluruh wilayah Kab Sidoarjo. Kelima prioritas itu menjadi kerangka awal perencanaan pembangunan tahun 2015,’’ ujar Wabup. Sementara itu, Kepala Bappeda Sidoarjo, Ir Sulaksono mengatakan, Musrenbang merupakan RKPD tahun 2015, berdasarkan rancangan pembangunan daerah, dan usulan anggaran perioritas RKPD. Sejak tahun 2013 kegiatan Musrenbang sudah menggunakan sistem aplikasi online. “Jadi masyarakat bisa melihat langsung hasil dari Musrenbang melalui sistem online,’’ katanya.Q ach

Amndal Lalin Lippo Sidoarjo Mengambang Sidoarjo, Bhirawa Rekomendasi Amndal Lalin Desa Janti yang ditujukan kepada pemilik Lippo Mal Sidoarjo, hanya menjadi macan kertas saja. Karena sumber kemacetan dalam kajian Dishub Sidoarjo bukan disebabkan keberadaan mal, tetapi karena tingginya volume kendaraan dan tumbuhnyaperumahan dan kawasan bisnis baru . Dishub Sidoarjo pernah menerbitkan Amndal Lalin kepada

Lippo Mal Sidoarjo untuk memperbaiki sarana jalan, mulai pelebaran, pembangunan halte sampai mem bangun jalan layang dari timur menuju lokasi mal. Sudah dua kali Dishub mengirimkan rekomendasi hanya beberapa bagian jalan saja yang diperbaiki seperti halte dan pelebaran sisi selatan (seberang mal). Kadishub Sidoarjo, Joko Santoso SH, ditemui di ruang kerjanya Jumat (21/3) membenarkan, pengiriman reko-

mendasi kepada pemilik Lippo. Namun pihaknya melalukan kajian, ternyata sumber kemacetan bukan disebabkan keberadaan Mal. ‘’Sudah kita pantau pagi hari saat mal belum buka, ternyata macet sudah luar biasa sekitar Janti sampai Cemengkalang (Jl Embong Malang). Awalnya kami menilai macet disebabkan arus kendaraan yang ke luar masuk mal, namun dugaan Dishub meleset,’’ tandasnya.

Perumahan baru KNV (Kahuripan Nirwana village) milik Grup Bakrie punya andil pula terhadap kemacetan. Banyaknya kendaraan yang ke luar masuk menuju perumahan salah satu penyebabnya, disamping perumahan lama seperti Pondok Mutiara. Ia menyiapkan rencana yang akan ditawarkan yakni mengepras taman dan kolam depan pintu tol Sidoarjo. Ini dilakukan di sisi kanan kiri

taman. Untuk melapangkan jalan dari Sidoarjo menuju Krian atau sebaliknya. ‘’Bila pengeprasan satu sisi 2 meter saja maka akan membantu banyak untuk melancarkan jalan,’’ tandasnya. Memang tak menyelesaikan semua masalah, tapi setidaknya akan membantu melancarkan, karena di mulut pintu tol itu tempat pertemuan kendaraan dari berbagai arah. Bila pagi terjadi kemacetan tinggi sekali.Q hds

Banyak Pelaku Usaha Tak Paham Hak Konsumen Masih banyaknya produsen atau pelaku usaha yang belum memahami atau mengetahui masalah perlindungan konsumen, akibatnya seringkali konsumen sangat dirugikan. Maka konsumen dituntut harus lebih cerdas dalam menghadapi perilaku produsen nakal yang sering merugikan. Hal ini ditegaskan Kasi Pengawasan Barang Beredar dan Perlindungan Konsumsen dari Dinas Perindag Provinsi Jatim, Eka Setyabudi SH MHum ketika memberikan materi kepada peserta sosialisasi perlindungan konsumen Membangun Konsumen Cerdas dan Mandiri pada Selasa (25/3) di Sun Hotel Sidoarjo. Menurut Eka, perlindungan konsumen atau hak atas konsumen sudah diatur dalam UU Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Hak konsumen harus ditegakkan, agar konsumen terhindar dari produk atau barang makanan yang membahayakan kesehatan, seperti makanan yang mengandung formalin dan

boraks. Salah peserta sosialisasi Jauhari dari Buduran mengajak kepada warga yang lainnya agar lebih intens menangani kenakalan pelaku usaha atau pedagang. Jauhari memberikan contoh soal gas elpiji yang berisi 3 kg. Konsumen sebenarnya harus melakukan timbang ulang, karena selama ini masalah gas tak pernah ada keterbukaan. ‘’Benarkah berat gas itu beratnya 3 kg minus tabung. Kalau bisa tolong ditimbang ulang, agar kita tak dirugikan oleh pelaku usaha,” katanya. Sementara itu, Annisa juga mengutarakan kerugiannya, ketika membeli bedak/cream untuk wajah. Ternyata barang itu setelah dipakai tidak ada reaksi

apa, tidak merubah apapun. “Tidak jelas dan tidak ada efek apapun, seperti tepung biasa. Kalau sudah seperti ini kemana harus mengadu,’’ katanya. Menghadapi kenyataan ini, Kepala Bidang Perdagangan, Drs Ec Tjarda mengajak kepada warga harus tegas dan cerdas. Harus berani bertindak demi kebaikan konsumen semuanya. Mereka bisa mengadukan atas kerugiannya kepada Bidang Perdagangan. ‘’Nanti kami yang akan membantu mencarikan jalan keluar atau solusinya, bahkan kalau perlu sampai keranah hukum yang berlaku,’’ katanya. Selain itu, bisa juga kepada Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) di Sidoarjo ada tiga LPK yaitu LPK Citra Putra Delta Mandiri yang diketuai Jhon Supriandono, LPK Wijaya Kusuma diketuai Andi Zulkapril M dan LPK Independent ketuanya Wiwit Harti Utami. ‘’Ketiga LPK itu kini juga menjadi narasumber dalam membangun konsumen cerdas dan mandiri,’’ jelas Tjarda

achmad suprayogi/bhirawa

Kasi Pengawasan dan Perlindungan Konsumsen dari Dinas Perdagangan Jatim, Eka Setyabudi saat memberikan materi. dihadapan 75 orang peserta sosialisasi. Makanya harapan kami kedepan, pemerintah akan mendirikan BPSK (Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen), yang tujuannya untuk mewadahi perselisihan warga yang dirugikan pelaku usaha/

produsen. ‘’Selama ini warga memang enggan untuk melapor, setelah ada wadahnya, diharapkan nanti akan bisa membantu permasalahan warga dengan pelaku usaha tanpa perselisihan, berjalan dengan baik dan kondusif,’’ harapnya.Q ach


JAWA TIMUR

6

Kamis Kliwon 27 MARET 2014

Akumulasi Kebocoran Sebabkan Ledakan Besar Batu, Bhirawa Terkait penyelidikan terjadinya ledakan gas elpiji di gudang Jl.Abdul Rahman Gg II Kota Batu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Batu juga turut aktif membantu penyelidikan yang dilakukan kepolisian. Dari analisa yang dilakukan, sebuah ledakan besar di TKP itu tidak mungkin terjadi hanya karena kebocoran kecil. Apalagi ledakan tersebut sanggup menghancurkan tembok di beberapa gedung yang ada di sekitarnya.

jelas. Jika kondisi plastik segel kendor, mudah digeser dan tulisan nama agen tidak jelas, ada kemungkinan tabung gas sudah dipalsukan atau disuntik (oplosan). Selain itu karet di dalam saluran gas yang ada di bagian atas harus tebal dan rapi. Jika tidak terdapat karet atau karet tipis, rusak atau tidak ada sama

Kepala UPT PMK Kota Batu, Santoso Wardoyo, mengatakan bahwa ledakan di gudang elpiji itu akan terjadi setelah terjadi akumulasi kebocoran gas elpiji. Ada pengumpulan gas yang bocor di dalam ruangan yang tidak ada ventilasinya. Setidaknya kebocoran tersebut berasal dari 4 tabung elpiji ukuran 12 Kg. Prediksi ini diambil dari besarnya ledakan yang diakibatkan kebocoran tersebut. “Kalau kebocorannya hanya dari satu tabung, maka ledakan yang terjadi tidak akan sedemikian besar,” ujar Wardoyo. Untuk itu, kemarin Wardoyo memberikan hasil analisanya kepada petugas kepolisian. Hal ini untuk dijadikan bahwa pertimbangan dan referensi selama proses penyelidikan. Ada beberapa ciri yang diberikan Wardoyo, untuk mengenali apakah sebuah tabung elpiji yang dijual di masyarakat

Kepala PMK Kota Batu, Santoso Wardoyo, menunjukkan hasil analisanya terkait ledakan gas elpiji untuk kemudian diserahkan kepada penyidik di kepolisian.

itu hasil oplosan atau tidak. Di antaranya, ketika melihat kondisi tabung yang tidak mulus, cat banyak yang terkelupas dan penyokpenyok di beberapa bagian. Selain itu segel di bagian atas robek atau kendor. Kemudian di tabung tidak ada tulisan SNI dan Pertamina. Tabung asli harus memiliki tulisan yang dicap permanen pada bodi tabung dan terbaca jelas. Tabung gas asli 3kg, beratnya 8 kg. Sedangkan tabung gas 12kg beratnya 27,2 kg. Untuk memastikan keaslian tabung, konsumen sebaiknya menimbang dengan timbangan sendiri (jangan memakai timbangan penjual). Dan ketika timbangan kurang dari berat standar, ada kemungkinan tabung gas palsu atau sudah dikurangi oleh agen/penjual. Pastikan kondisi plastik segel tertempel kuat di ujung tabung. Terdapat tulisan agen yang tercetak

sekali, biasanya merupakan salah satu tanda tabung gas sudah disuntik. “Selain itu untuk elpiji hasil oplosan, ketika elpiji habis maka akan terdengar suara cairan dari dalam tabung ketika tabung tersebut digoyang. Hal demikian tidak akan terjadi pada tabung elpiji yang non oplosan,” pungkas Wardoyo.Q nas

nas/bhirawa

23 Korban Tak Tuntut Pemilik Gudang kerusakan yang telah menimpa rumah Batu, Bhirawa mereka adalah sebuah musibah. Sedikitnya ada 23 warga di Kelurahan Sampai saat ini pernyataan tersebut Ngaglik menyatakan tidak akan menuntut masih sebatas ucapan saja. Demi memganti rugi kepada pemilik gudang penpertegas dan mem perlancar jualan elpiji milik David proses hukum yang tengah diWijaya di Jl.Abdul Rahman tegakkan, ke depan kepoGg II nomor 5. Adapun belisian akan mengarahkan berapa warga yang lain agar pernyataan untuk tidak menyatakan belum memenuntut ganti rugi itu disamngambil sikap. Mereka mepaikan secara tertulis. nunggu keluarga David Meskipun nantinya ada yang masih dirawat di rumah pernyataan tertulis, 23 warga sakit, setelah terkena imbas yang rumahnya rusak tersebut dari kebocoran gas yang tetap berharap ada bantuan menyebabkan gudang milik perbaikan rumah yang diDavid meledak. berikan dari Pemerintah Kota Diketahui, pasca ledakan nas/bhirawa (Pemkot). “Kalau ada gudang pada Kamis (20/3) bantuan dari pemerintah, pukul 04.50 WIB, petugas AKP Slamet Riyadi mereka tetap menerima. kepolisian langsung melaAdapun pernyataan untuk tidak menuntut kukan penyisiran untuk mendata rumahganti rugi tersebut diberikan sebagai bentuk rumah yang rusak akibat ledakan tersolidaritas warga yang tak lain adalah sebut. Data yang diperoleh, ada setetangga korban (David-red),” tambah banyak 26 rumah yang rusak, dan tiga di Slamet. antaranya bisa dikatakan hancur. Yaitu, Ia menambahkan sejauh ini proses rumah H.Anwar, rumah milik Heri, dan penyelidikan terkait dugaan adanya rumah milik David sendiri. pengoplosan elpiji dari tabung 3 Kg (subsidi) “Dari pihak H.Anwar dan Heri menke tabung 12 Kg (non subsidi) yang dilakukan yatakan belum mengambil keputusan di TKP (Tempat Kejadian Perkara-red) terus terkait kerusakan yang menimpa rumah dilakukan petugas. Beberapa barang bukti mereka. Keputusan itu berkaitan apakah (bb) telah ditemukan dan diamankan petugas. mereka akan mengajukan tuntutan ganti Namun Slamet tak mau menjelaskan bb apa rugi atau tidak kepada David. Katanya, yang telah ditemukan tersebut. mereka menunggu keluarga David yang “Saat ini bb tersebut masih dibawa masih dirawat di rumah sakit sembuh,” ujar petugas Laboratorium forensic (Labfor) Kapolsek Batu, AKP Slamet Riyadi saat untuk diselidiki lebih lanjut. Kita juga ditemui di ruang kerjanya, Selasa (25/3). menunggu kesimpulan yang diambil Namun demikian, 23 pemilik rumah Labfor untuk menentukan benar tidaknya yang lain telah menyatakan untuk tidak adanya dugaan pengoplosan elpiji,” melakukan tuntutan ganti rugi kepada pungkas Slamet.Q nas David. Mereka telah menyadari bahwa

Ansor Imbau Kadernya Tak Golput

KILAS JATIM

Ratusan Massa Demo Tuntut Bubarkan PT SMP Sampang, Bhirawa Ratusan massa yang mengatasnamakan Madura Developman wacth (MDW) Selasa (25/3) mendatangi pendopo Bupati dan kantor DPRD Sampang. Mereka mendesak Bupati Sampang K.A. Fannan Hasib dan DPRD Sampang segera bubarkan badan usahan milik daerah (BUMD) PT Sampan Mandiri Perkasa (SMP) yang dinilai sudah beberapa tahun ini tid ak m eng ah asi l kan i n k a m k e pendapatan asli daerah (PAD), namun untuk kebutuhan gaji direksinya PT SMP pemerintah harus menanggu biaya Rp500.000.000 per tahun. Aksi ratusan massa tersebut mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian untuk menghindari massa bentrok, awalnya aksi massa di depan pendopo Bupati Sampang, mereka menuntut Bupati K.A. Fannan keluar menemui massa untuk berdialog, namun Bupati hanya mengutus Sekretaris daerah dan wakil Bupatinya untuk menemui massa. Massa aksi menolak berdialog dengan wakil Bupati dan Sekda karena massa menilai dua pejabat tersebut tidak memiliki kewenangan untuk mengambil kebijakan. Menurut Tamsul koorlap aksi, persoalan BUMD PT SMP ini sudah sangat kronis dan harus segera dibubarkan oleh Bupati. “Kami menolak ditemui perwakilan pemerintah, kami tetap mendesak Bupati yang harus berdialog dengan kami, tetapi sayang Bupatinya tidak mau menemui kami, hal ini sebagai bukti bahwa Bupati tidak punya keinginan untuk menyelesaikan persoalan dan hanya mengutus pembantunya saja.Q lis

Agus Suyudi, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata Kabupaten Madiun, menunjukkan kupon asli dan kupon palsu di pasar murah pada BST di Desa Kradinan Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun kepada wartawan.

sudarno/bhirawa

Kupon Palsu Hebohkan BST Madiun, Bhirawa Kegiatan Bakti Sosial Terpadu (BST) di Desa Kradinan, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, dinodai beredarnya kupon palsu untuk pembelian sembako, Selasa (25/3). Akibat dari pemalsuan kupon ini, sebagian warga kurang mampu pemegang kupon asli, akhirnya harus gigit jari karena tidak bisa membeli sembako murah. Salah satunya, yakni Wanah (35 tahun), warga RT 15 Dusun Sukorejo Desa kradinan kecamatan dolopo, harus pulang dengan kekecewaan. Karena kupon yang di bagikan oleh Kepala Dusun, ternyata palsu. Akibatnya, ia tidak dapat membeli Sembako murah dalam BST yang di selenggarakan di desanya, “Saya dapat kupon ini dari

pak Kamituwo (Kasun). Tapi ternyata, ketika saya mau membeli Sembako murah bagi warga tidak mampu, ditolak sama petugasnya tadi. Katanya kupon saya palsu karena tidak ada stempelnya. Akhirnya saya pulang dengan tangan hampa,” ungkap Wanah, kepada wartawan, Selasa (25/3). Kepala Desa Kradinan, Etik Rahayu, saat dikonfirmasi wartawan terkait adanya kupon palsu di BST, mengaku bahwa dirinya tidak tahu menahu soal tersebut. Alasannya, karena pembagian kupon tersebut sudah diserahkan kepada stafnya. Atas kejadian ini, ia berjanji akan mencoba untuk mengecek kembali hal tersebut kepada pegawai Kantor Desa. “Masalah kupon palsu itu

Tuban, Bhirawa Meski bukan organisasi politik, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Tuban meminta pada seluruh kader Ansor di Bumi Wali Tuban untuk ikut menyukseskan pemilihan umum legeslatif (Pileg) yang akan digelar pada 9 April 2014 mendatang dengan tetap mengunakan hak pilihnya. “Politik Ansor adalah politik kebangsaan, sebagai ben tuk tanggung jawab kader bangsa dan ikut menyukseskan Pemilu 2014 mendatang, kami meminta seluruh kader Ansor agar tidak Golput dan mengunakan hak pilih sesuai partai dan caleg yang disukai,” kata Khoirul Huda, Wakil Ketua PC GP Ansor Tuban. Huda yang juga Ketua Ronggolawe Perss Solidarity (RPS) Tuban, sebuah wadah jurnalis dari berbagai organisasi profesi wartawan di Bumi Wali Tuban ini juga meminta kadernya benarbenar selektif dalam menentukan serta menjatuhkan hak pilihnya, karena mereka (Calon Legeslatif.red) baik

tingkat Kabupaten, Provinsi dan Pusat nantinya akan membawa mandat dan nasip rakyat lima tahun ke depan. “Jangan asal pilih, kalau perlu istiqoroh dulu sebelum memilih. Jangan menerima uang atau dalam bentuk apapun dari Caleg atau partai, agar kita leluasa dalam menentukan pilihan, dan yang pasti, pilihlah Caleg atau partai yang memperjuangkan Nahdalatul Ulama’ (NU) atau yang membawa misi akidah ahlussunah wal jama’ah,” imbau Huda pada kader Ansor di Kabupaten Tuban. Sementara itu, terdapat beberapa kader GP Ansor Kabupaten Tuban pada Pemilu kali ini yang ikut meramaikan dan menjadi peserta pemilu atau calon legeslatif dari berbagai tingkatan dan dari berbagai partai. “Secara kelembagaan PC GP Ansor Tuban menyerahakan sepenuhnya pada anggota dan kader Ansor, akan tetepi secara personal kami akan membantu Caleg dari Kader Asnor, apapun partai-nya,” pungkas Khoirul Huda. Q hud

saya sendiri masih belum tahu siapa yang membuat dan yang membagikan. Karena pembagian kupon tersebut sudah saya serahkan kepada semua staf saya untuk diCalon Anggota Legelastif Kader GP Ansor Kabupaten Tuban. berikan Asal Partai Nomor Urut Daerah Pemilihan (Dapil) Tingkatan k e p a d a No Nama Caleg K a s u n 1 Muhimuddin,S.Ag PKB 4 IX (Tuban, Bojonegoro) DPRD Prop. Jatim agar di- 2 Dodik Fahrudin, ST PKB 4 I (Tuban, Merakurak, ba gikan Montong, Kerek) DPRD Kab. Tuban k e p a d a 3 Agus Hidayat PKB 9 V (Jatirogo, Bancar, warganya Tambakboyo, Jenu) DPRD Kab. Tuban yang ku- 4 Atmo Nasdem 9 II (Palang, Plumpang, rang maWidang) DPRD Kab. Tuban mpu,” ka- 5 Nasirul Umam, S.Sos PD 3 IV (Singahan, Parengan, ta Kepala Senori, Bangilan, Kenduruan) DPRD Kab.Tuban Desa Kra- 6 Nur Ahsan PD 8 II (Palang, Plumpang, Widang) DPRD Kab.Tuban dinan, Et- 7 Mujari, ST PKB 2 III (Rengel, Soko, Semanding, ik RahaGrabakan) DPRD Kab.Tuban yu, kepa- 8 Kartono, S.PdI PD 6 I (Tuban, Merakurak, Montong, Kerek) Kab. Tuban da warta- 9 Moch. Affandi, S.Ag PKB 9 II (Palang, Plumpang, Widang) DPRD Kab. Tuban wan.Qdar 10 Priyo Siswanto, S.Sos PDIP 7 I (Tuban, Merakurak, Montong, Kerek) DPRD Kab.Tuban

Jadi Pilihan Utama Gelar Seni Dindik Jatim Tim Tari Kerte SMPN 1 Panji Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) I Panji, Kabupaten Situbondo, selain dikenal sebagai sekolah yang memiliki prestasi akademik juga dikenal sebagai pioner kesenian di Kota Situbondo maupun regional Provinsi Jawa Timur. Buktinya, tim tari Kerte SMPN I Panji, tercatat sebagai sekolah menengah pertama satu-satunya yang dipercaya Dinas Pendidikan (Dindik) Pemprov Jatim untuk menyuguhkan tarian kolosal (Kerte) pada acara Gelar Seni Pertunjukan Padang Rembulan, di Balai Kota Surabaya, kemarin. Acara rutin tahunan tersebut digelar Dindik Provinsi Jatim secara bergantian di Kota/Kabupaten se-Jatim, melalui program kerja UPT Pendidikan dan Pengembangan Kesenian Sekolah tahun 2014. Acara kesenian tersebut diadakan dengan tujuan untuk membentuk karakter bagi peserta didik pada tahun 2014 ini. Ikut hadir diantaranya, Kadindik Jatim Dr Harun, Dirjen Kebudayaan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kepala Dinas Pendidikan seJatim, sejumlah Kepala sekolah dan peserta didik di Surabaya. Kepala Sekolah SMPN I Panji, Herry Sofjan, S.Pd, MPd, mengatakan, penunjukan 25 siswa

yang merupakan tim tari pada lembaga sekolah yang ia pimpin oleh Dindik Provinsi Jatim merupakan suatu kehormatan bagi keluarga besar SMP Negeri 1 Panji. Dimana, kata Herry, kepercayaan ini merupakan satusatunya sekolah yang diundang sebagai bintang tamu dalam acara Gelar Seni Padang Rembulan yang merupakan acara tahunan yang digagas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. “Acara ini setiap tahunnya berpindah-pindah tempat di Kabupaten/Kota se-Provinsi JawaTimur. Alhamdulillah siswa kami selalu mendapatkan kepercayaan untuk tampil dihadapan tamu kehormatan,” tegas Herry

dengan didampingi guru pendamping, Novi Zulaika. Mantan Kepala Sekolah SMPN 2 Banyuglugur tersebut menambahkan, pagelaran Seni Padang Rembulan kali ini diselenggarakan di Balaikota Surabaya memiliki nilai sangat istimewa karena dihadiri langsung Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. “Ikut hadir juga Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wali Kota Surabaya dan pejabatpejabat Pemprov maupun Pemkot,” tutur Herry dengan semringah, kemarin (26/3). Herry merasa bangga karena penampilan siswa SMP Negeri 1 Panji sangat memukau dan mendapat sambutan luar biasa dari para pejabat, undangan dan masyarakat Jawa Timur yang hadir menyaksikan pentas seni tersebut. Padahal, sambung dia, pada kesem patan tersebut rombongan seni SMP Negeri 1 Panji hanya membawa 25 siswa sebagai pengrawit, penari dan pemain teater. “Kami sengaa mengangkat cerita tentang ketidak sukaan orang lain terhadap seni tradi-

sional yang merupakan warisan leluhur bangsa. Nah singkat cerita dari penampilan tersebut dibuktikan bahwa seni tradisional mampu berbicara di pentas dunia. Ini memberikan pembelajaran bagi kita, terutama generasi muda yang lebih menyukai seni temporer untuk mau melestarikan budaya tradisional. Dari sana bisa dipetik pelajaran, jangan sampai seni tradisional yang menjadi warisan budaya Bangsa Indonesia diaku oleh Negara lain sebagai ciptaannya. Seperti belakangan ini banyak terjadi,” ungkap Herry. Dalam pementasan seni tari tersebut, tegas Herry, siswa SMPN I Panji banyak mengedepankan unsur pendidikan dibanding unsur lain. Selain itu, ujar Herry lagi, ia banyak menekankan kepada rasa bangga sebagai bagian Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki keragaman budaya yang notabene merupakan kekayaan yang tak ternilai harganya. “Hal ini yang selalu yang tanamkan pada setiap pementasan seni, meski judul ceritanya berbedabeda,” urai Herry Sofjan.

sawawi/bhirawa

Tim tari Kerte yang disuguhkan siswa SMPN I Panji, Kabupaten Situbondo pada acara Gelar Seni Pertunjukan Padang Rembulan Provinsi Jawa Timur. Tak hanya tampil pada acaraacara Pronvinsi saja, tim tari SMPN I Panji juga kerapkali diundang pada acara nasional yang ditempatkan di Kota Situbondo. Selain itu, papar Herry, tim seni didikannya juga sering tampil pada acara puncak HUT Kabupaten Gresik dan Kabu-

paten Bondowoso serta daerah tetangga lain. “Tarian kerte ini sudah menjadi ikon kesenian SMPN I Panji. Untuk itu kami merasa bahagia bisa memberikan suguhan seni dihadapan tamu penting di Indonesia dan khususnya pejabat Provinsi Jatim,” pungkas Herry.Q awi


JAWA TIMUR

Kamis Kliwon, 27 MARET 2014

7

Perpustakaan Bojonegoro Kategori Terbaik Bojonegoro, Bhirawa Dari 34 perpustakaan di Indonesia yang tergabung Perpustakaan Seru (Perpuseru) Coca-Cola Fundation Indonesia (CCFI), perpustakaan umum daerah Kabupaten Bojonegoro dinobatkan sebagai perpustakaan terbaik dari seluruh kontestan yang mengikuti lokakarya yang diselenggarakan kota wisata Nusa Dua Bali beberapa waktu lalu. Dalam kegiatan lokakarya mengindifikasi strategi sukses pengembangan perpustakaan dengan pendekatan positive deviance (penyimpanan positif), Kabupaten Bojonegoro menjadi perpustakaan percontohan di Indonesia bersama dengan perpustakaan lain seperti Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Lubuk Linggau, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Gunung Kidul. Menurut Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Bojonegoro, Slamet Taufik melalui stafnya Umi Ulsum, kegiatan seminggu

tersebut pihaknya diberikan pelatihan dan team building. Bojonegoro mendapatkan penghargaan terbaik dari sektor advokasi. “Selain itu mempelajari empat langkah untuk mengembangkan perpustakaan dengan cara menentukan masalah, menentukan strategi, menguji strategi dan mengkaji apa yang telah dilaksanakan,” jelas Umi Ulsum kepada Bhirawa, Rabu (26/3) di tempat kerjanya. Dikatakan, dari semua langkah tersebut, perpustakaann Bojonegoro telah menjalankan sebelum-

nya dengan menggandeng ibu Bupati Bojonegoro, Mahfudhoh Suyoto untuk menjadi duta baca dengan tema Ibuku Perpustakaan Pertamaku. “Hal tersebut menjadi motivasi tersendiri dengan menggandeng orang yang paling berpengaruh untuk membudayakan gemar membaca.Selain itu semua ini tak lepas dari berkat kerja keras kita semua,” tegasnya. Selain itu, dari perpustakaan Bojonegoro juga bekerjasama dengan pihak ke tiga untuk mengadakan pelatihan dan pembekalan soft skill seperti agro bisnis kepada perpustakaan di masing-masing desa, dengan menjadikan perpustakaan bukan sekedar untuk membaca saja, melainkan ada out put dari kegiatan tersebut. “Perpustakaan Bojonegoro terpilih dan nantinya konsep tersebut juga akan coba diterapkan di perpustakaan-perpustakaan yang lain

sebagai perpustakaan percontohan yang mampu meningkatkan minat baca maupun membuka bimbingan usaha kerja,” imbuhnya. Selain itu juga untuk mendorong pengembangan perpustakaan untuk menjadikan pusat kegiatan dan belajar masyarakat berbasis teknologi informasi sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. “Mulai dari strategi advokasi, membangun kemitraan, promosi,penyedian layanan IT/ICT,dan memfasilitasi kegiatan yang memnjadikan kebutuhan masyrakat,” pungkasnya. Sementara untuk pengunjung kita dalam sehari mencapai 100150 pengunjung dengan fasilitas ratusan ribu buku dan fasilitas tambahan berupa computer internet sebagai penunjang. Jika di bandingkan daerah lain kita paling tinggi peminatnya termasuk mengembangkan mitra. Q bas

achmad basir/bhirawa

Sejumlah kabupaten di Indonesia foto bareng setelah mengikuti kegiatan lokakarya mengindifikasi strategi sukses pengembangan perpustakaan dengan pendekatan positive deviance (penyimpanan positif) di Nusa Bali.

KILAS JATIM

Empat Tahun Anggaran Tidak Terserap Sampang, Bhirawa Rencana pemindahan terminal induk Kabupaten Sampang dari tengah kota ke Desa Aing Sareh Kecamatan Sampang sudah 4 tahun dianggarkan, namun sayang karena terkendala tingginya pembebasan lahan hingga saat ini anggaran tersebut belum terpakap. Bahkan berdasarkan APBD 2014 ini Pemkab Sampang menganggarkan pembebasan lahan hingga 5 miliar. Kelapa Dishubkominfo Sampang Aliwafa saat dikonfermasi melalui Kabid Hubungan darat Dishubkominfo Sampang Fadeli, Selasa (25/3) membenarkan jika sudah 4 tahun Pemkab Sampang menganggarkan kebutuhan pembebasan lahan untuk pemindahan terminal induk Sampang dengan kebutuhan luasnya 3,5 ha., namun hingga saat ini masih belum bias terealisasi. “Pembebasan lahan terkendala tingginya permintaan harga tanah milik warga tiga kali lipat dibanding dari tim juru taksir independen, misalnya jika tim taksir independen mematok harga tanah semester persegi 100.000, malah warga meminta hingga 300.000 m2. Hal inilah yang membuat hingga saat ini anggaran tersebut tidak bisa terealisasi.jelasnya,” kata dia. Q lis

Gudang Penyortiran Plastik Segera Beroperasi

Jember, Bhirawa Gudang penyortiran plastik (bukan pabrik plastik) milik Bambang Sutrisno yang berada di Desa Mandigu Kec. Mumbulsari Jember akan segera dibuka kembali, setelah sempat ditutup paksa oleh Disperindag dan Lingkungan Hidup karena tidak memiliki izin usaha dan dianggap mencemari lingkungan seperti

laporan beberapa warga. Kepastian ini setelah Kepala Disperindag Jember Drs.Achmad Sudiyono dan Kepala kantor LIngkungan Hidup Jember Tri Laksono Titot melihat langsung gudang penyortiran plastik tersebut. Menurut Kadisperindag Jember Achmad Sudiyono, ia datang bersama Kepala Lingkungan hidup ingin melihat lang-

sung aktivitas gudang plastik yang dianggap mencemari lingkungan oleh beberapa warga sekitar. “Informasi yang kami terima seperti itu, sehingga kami terpaksa turun melihat secara langsung informasi itu, apakah benar ada informasi jika gudang plastik ini merupakan pabrik plastik yang mencemari lingkungan,” ujarnya. Q efi

Disdikda Siap Adakan Binsel Bojonegoro, Bhirawa Guna mengatasi kekosongan Kepala Sekolah (Kepsek) yang berada lingkup Dinas Pendidikan Daerah (Disdikda), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Disdikda akan mengadakan Pembinaan dan Seleksi (Binsel) calon kepala sekolah (cakep) tahun 2014 ini. Rencananya binsel sendiri akan di laksanakan pada bulan Mei mendatang, menginggat banyak kepala sekolah yang kosong karena di mutasi maupun yang pensiun. Hal itu di ungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Ketenagaan Disdikda Bojonegoro, Kuzaini. “Sekitar bulan Mei nanti kita akan melakukan penyeleksian calon Kepsek, mengingat stok kepala sekolah baik SMP, SMA maupun SMK kosong di tinggal pensiun maupun di mutasi,” jelasnya saat dikonfirmasi di ruangan, Rabu (26/3). Menurutnya, nantinya pelaksanaan binsel sendiri akan dilaksanakan langsung oleh LP2KS (Lembaga Pengembangan dan Pendidikan Kepala Sekolah) dan selanjutnya mengikuti diklat yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) provinsi Jawa Timur selama tiga bulan. Hal itu sebagai upaya pencarian Kepsek yang mampu bekerja dengan baik dan berkopetensi tinggi. “ Kurang lebih selama tiga bulan nantinya peserta calon kepala sekolah akan mengikuti binsel,” terangnya. Q bas

KEHILANGAN TULUNGAGUNG KEHILANGAN STNK, Suzuki, th. 2010, Hitam, AG6293RM, a/n. Lau Tek Kaw Al Daniel, Ds. Kalangbret RT 3/1, Kauman-T.Agung No.319/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Honda, th. 2012, Hitam, AG5288OK, a/n. Renno Senja Taliningtyas, Ds. Batokan, Ngantru-T.Agung No.320/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Honda, th. 1997, Hitam, AG6008SL, a/n. Priya Basuki, Ds. Kalangan, Ngunut-T.Agung No.321/IMB/BI-II/2014

Kadisperindag Achmad Sudiyono (berpeci) bersama Kepala Lingkungan Hidup Tri Laksono Titot (bertopi) saat bertemu dengan Pemilik Gudang Plastik Bambang Sutrisno dan pekerja gudang plastik, di areal gudang yang baru, Rabu (26/3) kemarin.

efendi/bhirawa

Juragan Sayur Digerebek Polisi Batu, Bhirawa Muhammad Yusuf, 49, warga Jalan Sawahan, RT 4/ RW 5, Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu dijebloskan ke ruang tahanan Polsek Batu. Pria yang juga menjadi majikan/juragan yang memiliki usaha pengiriman sayur mayur ke Pulau Kalimantan ini dicokok Polisi karena tertangkap tangan sedang bermain judi remi bersama tiga anak buahnya. Diketahui permainan judi itu dilakukan tersangka di sebuah bedak di unit Pasar Sayur Batu. Tiga anak buah Yusuf yang ikut bermain berinisial SS, DR, RY melarikan diri saat mengetahui anggota Polsek Batu mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Ketiga orang ini kini sedang menjadi buronan Polisi. “Penangkapan tersangka berawal dari informasi masyarakat. Merasa resah karena di area pasar sayur bagian belakang yaitu tempat pengepakan sayur dijadikan sebagai lokasi perjudian. Be-

rawal dari informasi itu, akhirnya Yusuf kita tangkap,” ujar kanit Reskrim Polsek Batu, Iptu Tukiman, Selasa (25/3). Adapun barang bukti yang diamankan Polisi berupa uang sebanyak Rp1.6 juta, dan tiga set kartu remi. “Biasanya selesai ngepak sayur mereka berjudi. Atau kalau tidak begitu

sambil menunggu kiriman sayur dari petani datang mereka isi waktu kosongnya dengan berjudi,” tambah Tukiman. Akibat perbuatannya ini, kini Yusuf harus mempertanggung jawabkan perbuatannya. Yusuf dijerat dengan pasal 303 KUHP. Ancaman kurungan penjara selama 4 tahun. Q nas

anas bahtiar/bhirawa

Kanit Reskrim Polsek Batu, Iptu Tukiman, menunjukkan barang bukti uang dan kartu remi yang diamankan dari tersangka.

Kesalahan Cetak Nama DCT Dinilai Penzaliman Politik Sumenep, Bhirawa Kesalahan cetak nama calon legislatif (caleg) di lembar Daftar Caleg Tetap (DCT) oleh KPU Provinsi Jawa Timur dinilai penzaliman secara politik. Pasalnya, sebelum dilakukan percetakan logistik pemilu legislatif, parpol peserta pemilu diundang oleh KPU untuk memastikan semua logistik terkait logo parpol dan penulisan mana caleg sudah benar. Caleg yang diusung PKB, Badrut Tamam menilai, apa yang dilakukan penyelenggara pemilu itu sudah mendhalimi parpol dan caleg sebagai kandidat pemilu. Sebab sebelum logistik naik cetak, KPU sudah mengundang parpol peserta pemilu untuk memastikan kebenaran nomor urut, penulisan nama caleg. “Pada waktu itu sudah benar semua, bahkan sudah ada berita acaranya bahwa semua logistik siap dicetak, tapi tibatiba, menjelang pemilu, nama saya justru salah penulisan. Artinya, ini kan sudah kesalahan fatal,” kata Badrut Tamam, Rabu (26/03). Untuk itu, sambung Badrut Tamam, KPU harus mencetak ulang sesuai nama yang sebenarnya. Jika KPU Propinsi berinisiatif untuk menempal nama yang salah cetak itu dinilai tidak profesional. Karena pemilu ini bukan ajang mainmain, melainkan untuk menentukan nasib bangsa ini selama 5 tahun kedepan. “Kami minta KPU harus cetak ulang, jangan ditempel atau apapun yang sekiranya menghampat pada pemilih. Jangan Q sul sampai kami dirugikan lagi,” ungkapnya.Q

Tekan Gizi Buruk, Dinkes Galakkan Sosialisasi Gizi Mikro Libatkan Ratusan Kader Posyandu, Kepala Puskesmas dan TP-PKK Guna menekan tingginya angka pertumbuhan gizi buruk, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo melalui Seksi Gizi, tak hentihentinya melakukan sejumlah terobosan dan langkah preventif, akhirakhir ini. Salah satunya yakni menggalakkan sosialisasi gizi mikro, dengan melibatkan ratusan peserta yang terdiri dari Tim Penggerak (TP) PKK, para kader posyandu dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Situbondo. Acara tersebut diselenggarakan di auditorium Kantor Dinkes Situbondo, Rabu (26/3).

sawawi/bhirawa

Dr Merryana Adriyani SKM MKes, pakar ahli gizi dari Unair Surabaya saat memberikan materi penanggulangan masalah gizi melalui zat mikro, di auditorium Dinkes Kab Situbondo, kemarin.

Hadir di antaranya, Ketua TP PKK Hj Ummi Kulsum, Kepala Dinas Kesehatan Abu Bakar Abdi, dua pembicara ahli gizi dari Unair, masing masing dr Merryana Andriyani dan Prof dr Bambang Wiraatmaji. Acara berjalan gayeng, karena dihadiri seluruh Kepala Puskesmas dan tim penyuluh gizi dari Kecamatan se-Situbondo. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Abu Bakar Abdi mengatakan, saat ini jumlah pen-

derita gizi buruk di Kota Santri sebanyak 204 anak. Angka itu terbanyak berada di Kecamatan Suboh dan beberapa Kecamatan lain. “Situbondo harus terus menerus bangkit, sehingga penanganan gizi buruk di Situbondo kian berkurang. Termasuk diantaranya menggalakkan acara sosialisasi gizi mikro ini, merupakan salah satu cara menekan keberadaan gizi buruk di Situbondo,” tutur Abu Bakar Abdi, dengan diamp-

ingi Kabid PKMK Sumarno dan Kasi Gizi Rina, kemarin. Tak hanya itu saja yang ditularkan jajaran Dinkes Kab Situbondo, ada beberapa cara dan langkah yang ia lakukan guna menekan penanganan gizi buruk, diantaranya menularkan ilmu cara memasak yang benar, babonisasi dengan melibatkan tenaga PKK Kecamatan. “Kami juga sudah mendirikan Rumah Pemulihan Gizi (RPG) di Kab Situbondo, sebagai upaya menangani masalah gizi buruk. Keberadaan RPG ini tercatat sebagai satu-satunya yang ada di Provinsi Jawa Timur,” tegas Abu Bakar Abdi. Salah satu pembicara, dr Merryana Andiyani, banyak mengupas persoalan penanggulangan masalah gizi melalui zat gizi mikro (zat FE dan vitamin A). Ini dilakukan, kata Merryana, karena sampai saat ini penanggulangan

masalah Kekurangan Vitamin A (KVA) melalui suplementasi kapsul Vit A, belum optimal. “Bila kekurangan Vit A dalam makanan sehari-hari dapat menyebabkan setiap tahunnya sekitar 1 juta anak balita di seluruh dunia menderita penyakit mata berat. ¼ diantaranya menjadi buta dan 60 persen dari yang buta akan meninggal dalam beberap bulan,” tutur Merryana. Bidang lain yang diungkap Merryana di hadapan peserta diantaranya, masalah anemia pada ibu hamil, yang meliputi anemia besi, kekurangan asam folat, kekurangan B12 dan kombinasi ketiga hal tersebut. “Jika seseorang terkena anemia besi biasanya disebab oleh beberapa faktor, meliputi kekurangan zat konsumsi, penyakit cacing dan perdarahan, infeksi malaria, kanker dan pencemaran lingkungan,” pungkas Merryana. Q awi


NASIONAL-POLITIK

8 KILAS NASIONAL

Kamis Kliwon 27 MARET 2014

Program Kerja Bakesbangpol Kabupaten Blitar

Bupati Imbau Pelaksanaan Pileg 2014 Lancar dan Aman

Pemilih Pemula Jakarta Pilih Pemimpin Jujur Jakarta, Bhirawa Hasil survei Transparansi Internasional Indonesia (TII) menyebutkan bahwa pemilih pemula di Jakarta lebih menginginkan pemimpin yang jujur, dibandingkan penampilan menarik maupun ganteng atau cantik. Survei yang dirilis di Jakarta, Rabu, tersebut menyebutkan bahwa pemimpin jujur mendapatkan skor tertinggi 9.18, sementara untuk ganteng atau cantik hanya mendapatkan skor 1.46 terendah dalam survei. “Ini menggambarkan bagaimana persepsi para pemilih pemula di Jakarta merasa lingkungan yang penuh korupsi telah sangat menyesakkan saat ini, dan merindukan mereka yang jujur untuk memimpin baik sebagai anggota legislatif maupun presiden,” kata Kepala Departemen Youth TII Lia Toriana saat merilis survei. Survei dilakukan terhadap 1.000 responden dari 738 ribu lebih pemilih pemula yang tersebar di lima wilayah, yaitu Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. Dari 1.000 kuesioner yang disebarkan, 933 layak untuk diolah. Dalam survei tersebut, para pemilih diminta untuk mengurutkan ciri pemimpin dari yang terpenting hingga yang tidak terpenting. Dalam survei, kemampuan untuk memimpin menduduki peringkat kedua setelah jujur dengan skor 6.88, sementara pintar mendapatkan skor 6.44, tegas (6.38), perhatian kepada rakyat (6.14), berwawasan luas (6.04), taat beragama/ religius (5.58), mudah dimengerti (4.29) dan berpenampilan menarik 2.66. Lia menambahkan, hasil survei juga menunjukkan keseriusan anak muda turut mengawal pemilu nasional tahun ini lebih bersih dan berintegritas. “Seharusnya ini juga menjadi masukan yang penting bagi para caleg dan capres yang tengah berkompetisi,” katanya. Q ant

Bupati Blitar, H Herry Noegroho, SE, MH berharap masa kampanye pelaksanaan Pemilihan Umum Anggota Legislatif (Pileg) tahun 2014 dan pelaksanaan coblosan pada tanggal 9 April mendatang, dapat berjalan dengan lancar dan aman. Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Blitar bersama penyelenggara yakni KPU Kabupaten Blitar dan pihak Keamanan dari Polres dan TNI secara inten sering melakukan komunikasi. “Kami berharap pelaksanaan Pileg 2014 ini sebagai awal pelaksanaan tahun Politik di Kabupaten Blitar bisa berjalan dengan lancar dan aman,” kata Herry. Selain itu selama pelaksanaan masa kampanye ini pihaknya juga berharap bisa terlaksana dengan aman dan

terkendali, mengingat suhu politik di Kabupaten Blitar hampir mulai dari tingkat lingkungan, Desa hingga Kabupaten Blitar mulai memanas. Khususnya akibat adanya persaingan antar Parpol maupun antar Calon Legislatif. Namun pihaknya tetap berharap kondisi masingmasing daerah bisa kondusif dan terkendali. “Pilihan dan dukungan boleh berbeda, namun kebersamaan serta kekompakan untuk membangun Kabupaten Blitar harus tetap terjaga. Sehingga kami juga beharap jangan sampai ada suatu hal yang tidak

hartono/bhirawa

H Herry Noegroho, SE, MH diinginkan terjadi,” ujarnya. Kepala Bakesbangpol Kabu paten Blitar, Drs. Mujianto menambahkan selama ini pihaknya melakukan komunikasi aktif setiap pergerakan Politik salama pelaksanaan Pileg 2014 ini dengan berbagai elemen. Baik lembaga Pemerintah maupun non Pemerintah untuk menjaga stabilitas dan suasana

politik yang aman dan kondusif. “Semua pihak telah kami ajak untuk bekerjasama menjaga pelaksanaan Pemilu Legislatif ini berjalan dengan lancar dan aman. Dan kami himbau kepada masyarakat untuk tidak terpancing atau terprovokasi hal-hal yang tidak jelas,” terang Drs. Mujianto. Menurut Drs. Mujianto, saat ini diakuinya kondisi wilayah di 22 Kecamatan se-Kabupaten Blitar sangat kondusif, namun pihaknya tetap waspada dan meminta kepada semua pihak jajaran Kecamatan hingga Kelurahan dan masyarakat untuk memberikan informasi adanya hal-hal yang menyesatkan dan membuat situasi tidak kondusif. Mengingat selama masa kampanye hal-hal tersebut sangat dimungkinkan terjadi, dan sebagai

Dua Menteri Terindikasi Kampanye Tanpa Izin Hanura, PDI-P Tertinggi Lakukan Pelanggaran Kampanye Jakarta, Bhirawa Badan Pengawas Pemilu menyatakan Menteri Agama Suryadharma Ali terindikasi telah melanggar ketentuan kampanye, kata Komisioner Bawaslu Nelson Simanjuntak.

Demokrasi Sudah Matang, Investor Berdatangan Jakarta, Bhirawa Pemilu 2014 ini menurut M e n t e r i ESDM Jero Wacik aman dan kondusif, sehingga investasi berjalan normal. Investor merasa aman, tidak ist tergang gu ada Jero Wacik nya kampanye, sehingga mereka terus berdatangan. Demokrasi di Indonesia sudah mulai matang, sehingga Pemilu tidak lagi diwarnai huruhara atau pertikaian. “Rakyat Indonesia kini sudah pintar dan mengerti tatacara melaksanakan Pemilu yang baik dan demokratisi. Kondisi aman seperti ini membuat investor tidak ragu ragu lagi mena namkan modalnya di Indonesia. Pada hal investasi di ESDM rata rata baru kembali modal 30 atau 40 tahun kemudian,” ujar Jero Wacik seusai acara penandatanganan kenaikan pangkat 40 karyawan KemenESDM pusat, kemarin sore. Jero Wacik megajak seluruh karya wan KemenESDM untuk lebih lagi meningkatkan kinerjanya. Setelah per 1 April 2014 ini, pemerintak telah memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan PNS, khususnya di KemenESDM. Yakni dengan menaik kan pangkat dan menaikkan gaji 500 orang lebih karyawan KemenESDM. “Kenaikan pangkat saudara pada bulan April ini, dibarengi dengan kenaikan gaji, diterimakan pada bulan April ini juga. Berarti kesejahteraan saudara juga meningkat per April bulan depan. Jadi sudah sepantasnya saudara meningkatkan kinerja juga,” ujar Jero Wacik. Diingatkan, dulu kenaikan pangkat tidak dibarengi kenaikan gaji. Dulu, naik pangkat bulan April tambahan gajinya dirapel dan diterimakan pada bulan Agustus. Sekarang dengan kinerja baru, KemenESDM bisa lancar mengurus kenaikan pangkat dan kenaikan gaji bersamaan. Q ira

langkah antisipasi pihaknya telah melakukan sosialisasi bersama di 5 Daerah Pemilihan di Kabupaten Blitar. “Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi dan kami harapkan bisa segera terselesaikan segera jika ada kesalahpahaman terhadap situasi politis,” jelasnya. Sementara perlu diketahui untuk pelaksanaan Pileg Tahun 2014 ini mulai tanggal 16 Maret sampai 5 April mendatang masa kampanye oleh 12 Partai Politik peserta Pileg 2014 sesuai dengan jadwal dan Dapil masing-masing, kemudian pada tanggal 5 sampai 8 April 2014 memasuki hari tenang dan tanggal 9 April 2014 dilaksanakan coblosan yang berada di masing-masing TPS, dimana di Kabupaten Blitar ada 2.956 TPS. Q htn*

antara foto

Peserta konvensi capres Partai Demokrat Anies Baswedan (kiri) menyampaikan paparan disaksikan peserta konvensi capres Partai Demokrat lain (kiri ke kanan) Irman Gusman, Dino Patti Djalal, Ali Masykur Musa, Gita Wirjawan dan Anies Baswedan ketika diskusi publik yang diselenggarakan The Habibie Center di Jakarta, Rabu (26/3) kemarin.

Habibie Imbau Pilih Pemimpin Muda Jakarta, Bhirawa Mantan Presiden Indonesia BJ Habibie mengimbau masyarakat Indonesia agar memilih calon presiden berusia muda yakni 4060 tahun pada pemilu presiden mendatang. “Saya pikir saat ini sudah waktunya ada regenerasi kepemimpinan dengan memberikan kesempatan kepada tokoh muda,” kata kata BJ Habibie pada diskusi “Uji Publik Capres 2014: Mencari Pemimpin Muda Berkualitas”, di Jakarta, Rabu (26/3) kemarin. Menurut BJ Habibie, tokoh

muda berusia 40-60 tahun yang memiliki rekam jejak baik serta visi ke depan yang baik dapat mengatasi persoalan-persoalan krusian bangsa Indonesia. Habibie menjelaskan, presiden muda tersebut harus memiliki tekad untuk bekerja keras menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa Indonesia tepat waktu dan diselesaikan secara transparan. “Sekarang sudah waktunya regenerasi. Tokoh muda yang potensial perlu diberikan kesempatan,” katanya. Pakar aeronotika ini menam-

bahkan, pemimpin berusia tua hendaknya berpikir bahwa saat ini sudah waktunya beristirahat dan memberikan kesempatan pada generasi berikutnya. “Kalau kepemipinan orang tau sama saja dengan kepemimpinan orang muda itu merugi. Kalau kepemipinan orang tua malah lebih buruk, itu celaka,” katanya. Habibie juga mengingatkan pemimpin Indonesia masa lalu yang cemerlang yakni Soekarno dan Soeharto yang memipin Indonesia mulai usia 44 tahun dan 45 tahun. Q ant

“Selain Menag Suryadharma, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutarjo juga ikut kampanye tanpa adanya surat izin cuti,” kata Komisioner Bawaslu, Nelson Simanjuntak di Jakarta, Rabu (26/3) kemarin. Dia menjelaskan Suryadharma menjadi jurkam dalam kampanye PPP di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada 17 Maret 2014. Sementara Cicip terlibat dalam kampanye Golkar di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada 16 Maret 2014. Padahal, kedua pejabat negara ini tidak mengajukan surat izin cuti sebelumnya kepada pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu. Nelson mengatakan pelanggaran yang dilakukan Menag saat ini tengah diproses oleh Panwaslu Kabupaten Malang dan Bawaslu Provinsi Jawa Timur. Semen tara tindakan pelanggaran Cicip diproses oleh Panwaslu Kabupaten Demak. Dalam kesempatan tersebut Nelson juga mengungkapkan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebagai partai dengan pelanggaran terbanyak dalam masa kam panye rapat umum terbuka sejak 16 - 25 Maret 2014. “Hanura, tertinggi dengan indikasi pelanggaran mencapai 48 pelanggaran. Kedua, PDI-P dengan 47 indikasi pelanggaran,” kata Nelson lagi. Di posisi ketiga yakni Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dengan 39 indikasi pelanggaran. Sementara di posisi berikutnya berturut-turut Partai Golkar (29 pelanggaran), Partai Demokrat (23 pelanggaran), Partai Gerindra (23 pelanggaran), PKB (21 pelanggaran), PKS (17 pelanggaran), PAN (16 pelanggaran), PPP (13 pelanggaran), PBB (9 pelanggaran) dan PKPI (2 pelanggaran). Menurut dia, berdasarkan laporan Bawaslu Provinsi dan Panwaslu Kabupaten/Kota, total indikasi pelanggaran kampanye parpol yakni sebanyak 287 pelanggaran. Nelson mengatakan berbagai indikasi pelanggaran yang dilakukan parpol-parpol tersebut, di antaranya pelibatan anak di bawah umur dalam pelaksanaan kampanye, penggunaan fasilitas publik, petugas kampanye yang tidak didaftarkan pada pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta indikasi pemberian uang kepada masyarakat dalam kampanye baik secara langsung maupun tidak langsung. “Hanura, Nasdem, PKB, PKS, Golkar, PDI-P, Gerindra terindikasi melakukan pelanggaran pemberian uang atau materi tertentu kepada peserta Pemilu,” ucap Nelson. Q ant

Pemerintah Target Ekspor Perikanan 5,1 M Dolar AS Jakarta, Bhirawa Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan nilai ekspor produk perikanan nasional pada 2014 mencapai 5,1 miliar dolar AS. Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (PPHP) Kementerian Kelautan

dan Perikanan Saut Hutagalung di Jakarta, Rabu, mengatakan, target perolehan devisa dari sektor perikanan 2014 meningkat dibandingkan 2013 yang hanya 4,2 miliar dolar AS. “Udang masih menjadi komoditas andalan untuk mendulang devisa dari ekspor perikanan,”

katanya saat menyampaikan hasil keikutsertaan Indonesia pada pameran Seafood Expo North America (SENA) 16-18 Maret di Boston AS. Saut menyatakan, dari seluruh ekspor produk perikanan Indonesia pada 2013 senilai 4,2 miliar dolar AS, sebanyak 1,65

miliar dolar AS berasal dari komoditas udang. Selain udang, tambahnya, sumbangan devisa ekspor perikanan Indonesia berasal dari tuna serta rajungan atau kepiting. Sementara itu dalam pameran SENA yang mana Indonesia diwakili 16 perusahaan

itu, menurut dia, total perkiraan transaksi yang terjadi sekitar 48,925 juta dolar. Dia menyatakan, produk perikanan Indonesia yang diminati buyer antara lain tuna, udang, tengiri, marlin, oktopus, baramundi, red snapper dan produk olahan udang.Q ant

Musrenbang Pemkab Jember

Berubah dan Terlambat, Djalal Keluhkan Program Pusat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Jember, selain menjalankan amanah Undang-Undang sebagai satu kesatuan Pemerintah (Pusat, Propinsi, Kab/Kota) juga sebagai dasar penyusunan Rencana Anggaran dan Pendapatan Daerah (APBD) 2015. Sehingga dalam kegiatan ini, diharapkan masukan dan saran dari seluruh masyarakat agar Jember kedepan lebih baik. “ Kami memiliki keterbatasan, sehingga perlu masukan dan saran guna melengkapi keterbatasan tadi dalam penyusunan anggaran 2015, yang akan dilaksanakan pertenghan tahun ini. Masih cukup waktu bagi kami untuk menerima masukan dan saran dari seluruh lapisan masyarakat melalui webside yang ada di Pemkab Jember,” ujar Bupati Jember MZA Djalal saat membuka Musrenbang beberapa waktu lalu. Bupati Djalal dalam kegiatan tersebut mengungkap capaian yang telah dilaksanakan selama me-

mimpin di Jember. Indek Pembangunan Manusia (IPM) Jember hingga saat ini mencapai skor 65,93 yang berada dibawah Jawa Timur yang telah mencapai skor 72,84. “Cukup berat untuk mencapai skor yang telah dicapai Jawa Timur, karena jumlah penduduk kita mencapai 2,8 juta jiwa. Namun capaian IPM ini ada peningkatan yang cukup berarti bila dibanding sebelum saya menjabat di Jember yang hanya memiliki skor 58,” ungkapnya. Ada 3 varieabel dalam capaian peningakatan IPM yang harus

dilakukan. Yakni bidang Pendidikan, Kesehatan dan Sosial Ekonomi. Soal pendidikan misalnya, Di Jember masih terdapat 200 ribu lebih buta huruf, meskipun Pemkab sendiri masih bingung soal indikator buta huruf. “Tapi saat coblosan pemilu mereka titis (tepat-red) dalam mencoblos tanda gambar maupun nama caleg. Ini artinya mereka tidak buta huruf,” guyon Djalal. Dalam program pendidikan dan kesehatan diakui oleh Bupati Djalal masih mengalami kendala dilapangan. Djalal mencontoh dana untuk pendidikan yang selama ini banyak dikucurkan oleh Pusat maupun Propinsi. “Dana tersebut tidak bisa dilaksanakan secara optimal karena terkendala Juklak dan Juknis yang selalu terlambat. Biasanya Juklak dan Juknisnya dikirim menjelang akhir tahun (November), sehingga

dana tersebut tidak terserap secara optimal. Kalau kita garap tanpa menunggu juklak dan juknis, jelas nantinya akan berdampak pada persoalan hukum,” terangnya pula. Di sektor kesehatan, urai Djalal, juga mengalami hal yang sama. Ibu hamil sebelumnya bisa adem ayem karena ada Jaminan Persalinan (Jampersal), namun 3 bulan berjalan sudah ganti program Jaminan Kesehatan Masyarakat (JKM) yang dilakukan oleh BPJS. “Kebijakan yang sering berubah-ubah sangat menyulitkan pemerintah yang ada dibawah. Dan masih banyak persoalan lain yang harus disikapi secara bijaksana,” ungkapnya pula. Di sektor sosial ekonomi, Djalal menganggap hal ini merupakan program baru. Djalal mengaku dalam program ini sudah berjalan dengan sendirinya, baik Usaha

efi/bhirawa

Bupati Jember MZA Djalal saat membuka Musrenbang di Aula PB. Sudirman Pemkab Jember. Mikro Kecil Menengah (UMKM) maupun dengan pinjaman modal keluarga miskin.

“Ini sudah berjalan dan perkembangannya juga mulai pesat,” pungkasnya. Q efi*


OLAHRAGA

Kamis Kliwon 27 MARET 2014

9

Saat Reses Dewan, Masyarakat Tanyakan Jalan Berlubang, BJS dan Pembangunan Gapura Desa Dalam reses dewan ke daerah pemilihan (Dapil) masingmasing sejak 10 s/d 15 kemarin, banyak masyarakat yang mengeluhkan soal banyak fasilitas jalan yang rusak, layanan kesehatan yang berbelit-belit, dan program pembangunan gapura tiap-tiap desa yang tidak transparan. Menurut HM Abdul Qodir Spd, reses yang dilakukan oleh anggota dewan bertujuan menjaring aspirasi dari masyarakat. Aspirasi tersebut akan menjadi acuan bagi dewan dalam memperjuangkan hak-hak konstituen dalam menyusunan anggaran ABPD, dan tetap berjuang agar

alokasi anggaran APBD Gresik. Akan tetap diupayakan pro rakyat, dengan mengutamakan prioritas-prioritas mendesak dibutuhkan rakyat. Kegiatan reses dewan, bertemu dan berdialog langsung dengan rakyat, juga melihat langsung masalah dihadapi rakyat. Dari sini,

LINTASAN

Berharap Persela Konsisten Lamongan, Bhirawa Kemenangan telak beruntun di kandang sendiri membuat para punggawa Persela di selimuti rasa optimisme tinggi.Jajaran pelatih Persela berharap prestasi tim terus menanjak di ajang Indonesia Super League (ISL) wilayah Timur musim ini. Khoirul Huda dkk berjanji akan selalu memberikan permainan terbaik bagi skuad yang dibelanya.Semua pemain agar terus menjaga semngat dan terus menjaga konsistensi dalam performa permainan. Zainal Arifin salah satu pemain Persela mengatakan,kami akan selalu berusaha bermain baik,agar konsistensi permainan bisa dipertahankan dan tim selalu menang,’’harap Zainal,kemarin (26/3). Dia yakin,jika mampu tampil seperti mengalahkan lawannya-lawannya di Surajaya sebelumnya,maka prestasi Persela bakal bagus.Karena pemain mampu bermain bagus,agresif dan kerja keras.Kemudian,instruksi Pelatih bisa dijalankan dengan baik dilapangan. Para punggawa Laskar Joko Tingkir ini tak mau mengulangi momen yang buruk lagi.Setelah berhasil mengalahkan Persebaya dengan skor telak 3-0 di Lamongan,kemudian saat melawat ke kandang Mitra Kukar dibantai dengan skor telak 5-1.tentunya kita berharap para pemain agar konsisten disetiap pertandingannya,’’ujar Eduard Tjong Pelatih Persela. Persela kini menempati posisi keempat klasemen sementara wilayah timur dengan nilai 10.Huda dkk harus puas dibawah Mitra Kukar,Persiram Raja Ampat dan Persebaya Surabaya. Edu sapaan akrab Eduard Tjong mengaku tidak akan merasa puas dengan apa yang sudah dicapai tim.Karena kompetisi masih panjang.Dia berharap,nantinya semua lini mampu tampil lebih bagus lagi.Koordinasi permainan tidak boleh ada yang terputus.Sehingga tidak ada kesempatan bagi lawan meQ ds lakukan tekanan.Q

maka akan terekam apa saja sesungguhnya yang dibutuhkan rakyat. Hasil reses tersebut, akan dipertanggungjawabkan dan dilaporkan dalam paripurna dewan. Sehingga menjadi masukan berharga, dalam merumuskan kebijakan pembangunan. Hasil dialog reses dengan masyarakat, mengeluh dengan akses jalan yang sekarang kondisinya banyak yang rusak. Utamanya yang berada di jalan Sumengko hingga Kedunganyar, kondisi jalan berlubanglubang karena dilewati truk besar yang bukan klasnya.

). Masyarakat baAkibatnya banyak nyak yang belum tapengendara roda hu, sehingga saat dua yang jatuh senberobat pada pusdiri, karena mengkesmas desa dan hindari jalan berkecamatan banyak lubang. Dalam satu yang binggung. Keminggu kejadian itu, tidak tahuan ini, adabisa 7 hingga 9 orlah bukti. Bahwa diang korban menganas kesehatan ( Dinlaminya. kes ) kurang sosiaLanjut Qodir polisasi, padahal dalam litisi asal PKB, masyarakat mengeluh HM Abdul Qodir Spd anggaran APBD telah disiapkan. dengan sistem keProgram pembuatan gapura sehatan sekarang yang telah di alihkan pada badan penye- pada masing-masing desa, yang lengaran jaminan sosial ( BPJS telah di canangkan oleh bupati.

RD Asah Finishing Touch Lini Depan

gencar sosialisasi. Soal pembangunan gapura, dewan masih mencari informasi sumber dana yang telah di pakainya. Ditambahkan Qodir, reses dewan bukan berarti masa istirahat melainkan masa bertugas untuk dekat dengan rakyat. Karenanya, reses merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan dan bagian dari tugas selaku wakil rakyat. Karena banyak masalah yang dihadapi rakyat dan reses menjadi momomen bagi dewan, untuk duduk bersama rakyat memahami apa yang sedang mereka Q kim* hadapi.Q

Surabaya, Bhirawa Ketajaman lini depan Persebaya masih dianggap kurang oleh sang Pelatih Rachmad Darmawan (RD), sehingga ia terus mengasah finishing touch pemain tengah dan depan untuk membobol gawang lain. Selama melokani Kompetisi Indonesia Super League (ISL), lini depan Persebaya yang dihuni Greg Nwokolo, Agu Casmir dan Pacho dianggap kurang bisa memaksimalkan peluang untuk mencetak. “Setelah saya evaluasi, kelemahan kita kurang bisa memaksimalkan peluang menjadi gol,” kata RD, Rabu (26/3). Salah satu penyerang tim berjuluk bajol ijo itu, Agu Casmir yang beberapa pekan lalu mengalami cidera saat ini sudah mulai nampak terlihat dan mulai ikut berlatih. Dari empat pemain yang mengalami cidera kemarin nama Agu Casmir yang termasuk cidera yang sangat parah. “Ya Agu sudah mulai latihan tetap kita kasih latihan ringan untuk masa pemulihan,” ujar RD. Selain mengasah penyelesaian akhir, RD juga terus menggenjot fisik para pemainnya, karena dari hasil bleep test, rata-rata VO2 Max pemain masih sesuai standar dan tidak ada penurunan. Idealnya bagi pemain sepak bola, standar nilai VO2 Max untuk pemain lokal adalah 56 liter per menit. Sedangkan untuk pemain asing adalah 60 liter per menit. Berdasarkan hasil tes, diketahui M Ilham dan pemain muda Wahyu Subo Seto memiliki nilai tertinggi, yakni 57. Ia berharap sebelum melawan Persipura Jaya Pura, Selasa (15/04) para pemain bisa tampil lebih bagus. Karena para pemain Persipura dikenal memiliki skil permainan yang sangat bagus. “Persipura memiliki kecepatan dan skil yang sangat bagus, ini harus kita waspadai,” kata RD yang juga pernah Q wwn menjadi pelatih tim berjuluk mutiara hitam itu.Q

RD terus asah finishing touch pemain depan Persebaya.

Muscablub PSSI Surabaya Molor Surabaya, Bhirawa Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Surabaya dipastikan molor. Sebab PSSI Jatim sudah memberikan deadline Muscab sebelum 31 Maret. Namun acara itu malah digelar sebelum Pemilu Legislatif (Pileg), 9 April mendatang. Menurut Ketua Umum Pengcab PSSI Surabaya, Gede Widiade mengungkapkan, pihaknya tetap tunduk dengan perintah Asoasiasi PSSI Jatim untuk segera menggelar Muscablub. Bahkan Gede sudah melakukan serangkaian persiapan matang. “Perlengkapan sudah. Panitia juga sudah menentukan tanggal dan tempat. Tingal kita menggelar saja,” ucap Gede, Rabu (26/3). Penanggalan yang disebut Gede jelas melenceng dari apa yang disampaikan Sekretaris Asosiasi Provinsi PSSI Jatim, Amir Burhannudin beberapa waktu lalu. Saat itu Amir menegaskan bahwa perubahan Pengcab menjadi Asosiasi paling lambat digelar, Minggu (31/ 3) mendatang. Kegiatan Gede sebagai calon legislatif (caleg) ditengarai menjadi alasan mengapa agenda Muscablub PSSI Surabaya dilakukan molor dari deadline yang diberikan oleh PSSI Jatim. Ketika dikonfirmasi, Gede membantahnya. Menurut Gede, saat ini PSSI Surabaya disibukkan dengan gawe internal, yakni menggelar babak empat besar kompetisi internal PSSI Surabaya. “Kita efisienkan waktu dngn Q wwn kegiatan di PSSI Surabaya,’ pungkas Gede.Q

Di keluhkan oleh para anggota badan permusyawatan desa ( BPD ), proyek tersebut di tengarai siluman. Karena mulai rencana angaran biaya ( RAB ), gambar dan pembangunan tidak ada yang tahu. Hanya tahu di kerjakan saja, ketika di tanya juga saling lempar tangung jawab. Terkait dengan jalan berlubang yang mengakibatkan jatuhnya korban,” kami bilang masyarakat agar dilakukan gugatan saja, ini dilakukan agar pemerintah tidak sembrono dan lempar tangung jawab. Soal BPJS, kami akan minta Dinkes untuk pro aktif dan

wawan triyanto/bhirawa

Tim DIJ Harapkan Batasan Usia Atlet PON

Rachmad Darmawan

Jogjakarta, Bhirawa Tim Tenis Meja Daerah Istimewa Jogjakarta mengharapkan akan ada batasan usia atlet pada ajang Pekan Olah Raga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat. “Jika ada pembatasan umur bagi atlet yang mengikutinya nanti maka kami optimistis dapat menyumbang medali emas. Karena potensi atlet DIY saat ini hanya di junior saja,” kata pelatih Tenis Meja DIY Sofyan, Rabu. Menurut dia, saat ini atlet yang dipunyainya dan mampu bersaing dengan daerah lain, justeru yang masih muda-muda. “Sedangkan atlet senior, belum bisa diandalkan jika mengikuti ajang tingkat nasional. PON kemarin di Riau pun belum dapat medali,ýÿ katanya. Ia mengata-

kan, saat ini, dirinya memang lebih memperioritaskan regenerasi atletnya. Jika di PON 2016 dilakukan batasan usia, yaitu maksimal 23 atau 21 tahun saja, maka dirinya pun optimis bisa memberikan medali emas untuk DIY. “Terutama di atlet putra yang memang telah disiapkannya jauh-jauh hari. Namun, jika tidak ada batasan, kecil peluang untuk menang dengan daerah lain yang mempunyai banyak atlet unggulan, seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawang Timur,” katanya. Sofyan mengatakan bahwa daerahdaerah tersebut memang gudangnya atlet tenis meja. “Berat memang, tapi kalau di atlet putra dan dibatasi usia, kami masih optimistis,ýÿ katanya. Ia mengatakan, sebelum ke ajang PON, pihaknya pun masih harus mengikuti kualifikasi pada Pra-PON 2015. “Kemungkinan, untuk Pra-PON ini, kami akan mengirimkan 10 atlet, dan berharap bisa seluruhnya mendapatkan tiket,” katanya. Setelah itu, kata dia, kemudian baru akan memikirkan Pra-PON dengan melakukan pemusatan latihan daerah Q ant (pelatda).Q

Bupati Dr Sjahrazad Masdar Sampaikan Kebijakan Baru Administrasi Kependudukan Dalam rangka mensosialisasikan keberadaan UndangUndang Nomor 24 Tahun 2013 dan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013 maka Bupati Lumajang Dr Sjahrazad Masdar mengeluarkan Surat Edaran. Surat dengan nomor : 470/182/ 427.43/2014, tanggal 7 Pebruari 2014 yang tertuang 7 kebijakan dimaksudkan Agar kebijakan baru pelayanan administrasi kependudukan diketahui oleh semua lapisan masyarakat. Ada tujuh hal yang ditekankan Bupati Lumajang berkaitan dengan kebijakan baru adminitrasi kependukukan. (1). Masa Berlaku KTP-el Masa berlaku KTP-el yang semula 5 (lima) tahun diubah menjadi berlaku seumur hidup sepanjang tidak ada perubahan elemen data dalam KTP-el, antara lain

perubahan status, perubahan nama, perubahan alamat, penambahan gelar, perubahan jenis kelamin, baik yang sudah diterbitkan maupun yang akan diterbitkan. (2).Pencetakan Dokumen/ Personalisasi KTP-el di Lumajang Percetakan dokumen/ Personalisasi KTP-el yang selama ini dilaksanakan terpusat di Jakarta, pada tahun 2014 dan seterusnya diserahkan kepada Dinas Kependudukan dan Percatatan Sipil Kabupaten/Kota, sesuai dengan amanat Pasal 8 ayat (1) huruf c Undang-Undang

Nomor 24 tahun 2013. (3). Penerbitan Akta Kelahiran yang Pelaporan Melebihi Batas Waktu 1 (satu) Tahun. Semula penerbitan Akta Kelahiran tersebut memerlukan penetapan Pengadilan Negeri, diubah dengan Keputusan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/ Kota. Hal ini sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi tanggal 30 April 2013. (4). Penerbitan Akta Catatan Sipil Yang semula dilaksanakan di tempat terjadinya Peristiwa Penting, diubah menjadi penerbitnya ditempat domisili penduduk. Perubahan norma ini sangat memudahkan masyarakat, karena masyarakat tidak perlu mengurus akta-akta pencatatan sipil di tempat terjadinya peristiwa, tetapi cukup mengu-

Dr Sjahrazad Masdar

Drs Eddy Khozainy

rus di domisilinya saja. (5). Pencatatan Kematian Pelaporan pencatatan kematian yang semula menjadi kewajiban

penduduk, diubah menjadi kewajiban RT atau nama lain untuk melaporkan setiap kematian warganya kepada Instansi Pe-

laksana. Pelaporan tersebut dilakukan secara berjenjang melalui RW atau nama lain, Desa/ Kelurahan dan Kecamatan. (6). KTP Non Elektronik (KTP lama) masih berlaku sampai berlaku sampai 31 Desember Berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 112 Tahun 2013 telah menetapkan bahwa KTP Non Elektronik (KTP biasa) yang sebelumnya berlaku sampai Desembar 2013, diperpanjang masa berlakunya sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, meskipun KTP biasa tersebut sudah habis masa berlakunya. (7). Pengurus dan Penerbitan Dokumen Kependudukan tidak dipungut biaya (Gratis) Larangan untuk tidak dipungut biaya (gratis) semula hanya untuk penerbitan KTP-el,

diubah menjadi gratis untuk penerbitan semua dokumen kependudukan (KK, KTP-el, Akta Kelahiran, Akta Perkawinan, Akta Kematian, Akta Perceraian, Akta Pengakuan Anak dan lain-lain. Kabag Humas, Setda Lumajang Drs Eddy Khozaini menambahkan kebijakan baru dalam pelayanan adminitrasi Kepndudukan dan Pencatatan Sipil ini merupakan salah satu upaya untuk memenuhi harapan masyarakat. ‘’Untuk itu Pemerintahan Daerah Kabupaten Lumajang berharap agar kebijakan ini benar-benar efektif dan dapat dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat Kabupaten Lumajang,’’katanya penuh harap. Sehingga tujuan Tertib Adminitrasi Kependudukan dapat tercapai Q yat* sesuai harapan.Q


EKONOMI - BISNIS

10

Kamis Kliwon, 27 MARET 2014

Optimis Target Penjualan Tercapai

Semen Indonesia Bagi Deviden Rp 2,42 T Gresik,Bhirawa PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (Perseroan), memberikan dividen sebesar 45% atau Rp 2,42 triliun, dari laba bersih sebesar Rp 5,37 triliun tahun buku 2013. Nilai dividen tersebut, setara dengan Rp 407 per lembar saham, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST (“Rapat”) di Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa (25/3) malam.

Menurut Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto, bahwa dividen yang dibagikan tahun ini naik10,6% dibanding tahun lalu sebesar Rp 368 per lembar saham. Pembagian dividen, menjadi bukti nyata komitmen Perseroan untuk terus memberi manfaat yang optimal kepada pemegang saham. R a p a t

juga menyetujui alokasi dana cadangan sebesar Rp2,95 triliun untuk pengembangan usaha Perseroan, serta menyetujui laporan tahunan mengenai keadaan dan jalannya perseroan, dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2013. Mengesahkan laporan tahunan program kemitraan dan bina lingkungan tahun buku 2013. Menyetujui penunjukan kantor akuntan publik (KAP) Usman Bing Satrio & Eny, member firm of

Deloite Touche Tohmatsu Limited untuk melaksanakan audit umum laporan keuangan perseroan 2014. Audit laporan keuangan program kemitraan, dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2014. Juga perubahan pengurus perseroan yang baru, dengan komposisi dewan komisaris yakni Mahendra Siregar selaku komisaris utama, H a d i Waluyo, Muchammad Zaidun dan

Farid Prawiranegara sebagai komisaris Independen. Untuk komisaris yakniAchmad Jazidie, Marwanto Harjowirjono serta. Wahyu Hidayat. Ditambahkan Dwi, sedangkan jajaran direksi yakni direktur Utama tetap dijabat Dwi Soetjipto, dan 6 direktur lain yaitu Ahyanizzaman, Suharto, Suparni, Amat Pria Darma, Gatot Kustyadji serta Johan Samudra. Dan saat ini perseroan merupakan produsen semen terbesar di Asia Tenggara, dengan kapasitas sebesar 30 juta ton semen pertahun dan penguasaan pasar domestik sebesar 44%. Untuk dapat bersaing dipasar ekspor, kinerja Thang Long Cement (TLCC) Vietnam. Telah berinovasi dengan memproduksi PCB 50, yang a k a n mengembangk a n pasar ekspor baru k e Singapore,

rokim/bhirawa

Laos dan Kamboja. Optimis Capai Target PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) optimis dapat mencapai target volume penjualan semen tahun ini yang sebesar 31 juta ton. Penjualan semen SMGR ini meningkat ketimbang dengan capaian tahun 2013 yang sebesar 27,95 juta ton. Rasa Optimis itu muncul karena volume penjualan semen pada kuartal I-2014 yang diproyeksikan di angka 6 juta hingga 7 juta ton. “Angka ini naik sekitar 8 hingga 9 persen jika dibandingkan dengan volume penjualan,” ucap Dwi. Dia menjelaskan, meningkatnya volume penjualan semen perseroan seiring dengan pembangunan di Indonesia yang semakin menunjukkan perkembangan positif. “Kondisi ini terhitung positif apabila melihat adanya cuaca banjir yang menghambat jaringan pengiriman distribusi semen pada Februari lalu,” kata dia. Dengan mulai membaiknya cuaca, Dwi berharap stabilitas politik bisa menjamin kinerja penjualan semen emiten pelat merah ini dalam beberapa waktu ke depan. “Stabilitas politik penting, dan biasanya permintaan semen akan meningkat pada semester II dan III,” pungkasnya. Q nel.kim

Jajaran Direksi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (Perseroan) usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST di Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa (25/3).

Bank Jatim Raih Laba Bersih Rp 824,31 M

Kurs JUAL

BELI

USD

11,465.00

11,351.00

SGD

9,043.22

8,951.89

EUR

15,840.04

15,680.27

JPY

11,206.14

11,090.38

GBP

18,958.52

18,768.88

sumber: Bank Indonesia (26 Maret 2014)

RAGAM EKBIS

Pelindo III Bangun Akses Jalan Rusak Surabaya,Bhirawa Gabungan sembilan perusahaan yang dimotori oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo II telah menyelesaikan pembangunan jalan akses menuju Pelabuhan Bumiharjo Kalimantan Tengah sepanjang 2,6 Km. Kahuumas PT Pelindo II Edi Priyanto mengatakan bahwa biaya yang dibutuhkan sebesar Rp12,78 miliar. “Kesembilan perusahaan itu adalah Pelindo III, PT Sinar Alam Permai, PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi, PT Tapian Nadenggan, PT Api Metra Palma, PT Kapuas Prima Coal, PT Sarana Sampit Mentaya Utama, PT Gamareksa Mekar Sari, dan PT Indotruba Tengah. Pembangunan jalan itu dilakukan karena akses jalan pada ruas tersebut rusak parah dan merupakan jalan akses satu-satunya menuju Pelabuhan Bumiharjo,” katanya saat ditemui diruang kerjannya, Rabu (26/3). Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto. Lanjut Edi, mengatakan bahwa pembangunan jalan pada ruas tersebut sangat mendesak untuk dilakukan. Oleh karenanya, Djarwo meminta kepada perusahaan-perusahaan yang berkepentingan menggunakan ruas jalan itu untuk bersama-sama dengan Pelindo III melakukan pembangunan jalan. Intensitas truk yang melewati jalan tersebut cukup tinggi. Baik itu pengangkut CPO, barang, batubara maupun petikemas. Untuk keselamatan muatan dan pengemudi truk maka ruas jalan itu perlu diperbaiki. Q ma

CAPAIAN BANK JATIM 2012-2013

Hasil RUPS Tahun Buku 2013 Surabaya, Bhirawa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2013, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur tbk (Bank Jatim) mampu mengumpulkan laba bersih sebesar Rp824,31 miliar. Atau meningkat sebesar 13,75 persen. Menariknya , dari sebagian laba tersebut dialokasikan untuk pemegang saham yang pensiun. Dirut Bank Jatim, Hadi Sukrianto mengatakan, dari sejumlah agenda dalam RUPS 2013 diantaranya pemberian bonus bagi pegawai termasuk memberikan bantuan kepada para pensiunan yang dirawat di rumah sakit serta tantiem untuk direksi dan dewan komisaris. Selain penetapan rumenerasi pengurus perseroan. ‘’Yang pasti ada alokasi dana yang dikhusus-

kan bagi para pensiunan jika dirawat di rumah sakit. Sedang besarannya saya lupa, yang jelas antara Rp10 juta sampai Rp50 juta, Masingmasing ada plafonnya,’’tegas Hadi kepada wartawan usai RUPS Bank Jatim di Hotel Bumi Surabaya , Rabu (26/3). Ditambahkannya dari tahun ke tahun kinerja Bank Jatim cukup baik. Sebagai bukti total asset Bank Jatim dibanding 2012 (Rp29.112 triliun) dan pada 2013 mencapai Rp33,046 trilun, atau naik 13,51 persen, kredit 2012 (Rp18,556 triliun) dan 2013 Rp22.084 triliun, naik Rp19,01 persen. Dana pihak ketiga (DPK) pada 2012 mencapai Rp22.209 triliun) dan pada 2013 naik sekitar 17,01 persen menjadi Rp25.987 triliun. ‘’Dan yang penting untuk laba bersih untuk

siti soelistyani/bhirawa

Acara RUPS Bank Jatim di Hotel Bumi Surabaya , Rabu (26/3).

tahun 2013 mampu menembus abgka Rp824.312 trilun atau naik sekitar 13,75 persen dari sebelumnya pada tahun 2012 hanya sekitar Rp724.639 triliun,’’jelasnya. Dengan kondisi seperti ini, papar Hadi posisi Bank Jatim terhadap perbangkan di wilayah Jawa Timur menempati

Tim Gabungan Operasi di Pusat Oleh-oleh

Temukan Produk Tak Layak Konsumsi

khoirul huda/bhirawa

Tim Gabungan dari dinas pariwisata dan instansi terkait melakukan operasi di sejumlah pusat oleh-oleh khas tuban.

Tuban, Bhirawa Pemkab Tuban melalui Dinas Perekonomian dan Pariwisata menggelar Operasi gabungan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Bagian Hukum dan Bagian Humas dan Media Setda Tuban, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Polres Tuban. Dalam operasi yang dipimpin langsung oleh Kasi Metrologi dan Perlindungan

Konsumen, Sunaryo, SH berhasil mengamankan barang-barang yang sudah tidak layak untuk dikosumsi dan dijual serta barang tanpa memiliki merek, izin dan tanpa Tanggal Kadaluarsa yang dirasa membahayakan konsumen. “Kita ingin melindungi dan menjaga konsumen, apalagi menejelang hari-hari besar serta liburan seperti ini,” Kata Sunaryo, Kasi Metrologi dan Perlindungan Konsumen, kemarin Rabu (26/3). Dalam operasi ini, selain sejumlah swalayan dan supermarket, Tim gabungan juga melakukan operasi ke pedagang pusat oleh-oleh khas tuban di Jalan Manunggal Selatan. “Jangka panjang, kita ingin para konsumen utamanya yang dari luar kota ketika membeli oleh-oleh khas tuban tidak kapok atau jera, dan kembali lagi untuk membeli,” Terang Sunaryo. Selain itu, tujuan operasi yang dilakukan juga untuk meminimalisr penyalah gunaan dan pelanggran merek dagang. Serta bagi penjual/pedagang yang didapatkan menjual barang tidak layak akan diadakan pembimbingan di Kantor dinas Perekonomian dan Pariwisata. Q hud

posisi keempat untuk total asset dan kredit. “Sedang dibanding dengan kinerja Bank Pembangunan Daerah secara keseluruhan Bank Jatim menempati urutan kedua dari BPD se Indonesia untuk aset, kredit dan dana pihak ketiga,” terang Hadi. Sementara itu, Gubernur

TOTAL ASSET Tahun 2012 Rp29.112 triliun Tahun 2013 Rp33,046 trilun, naik 13,51 persen. KREDIT Tahun 2012 Rp18,556 triliun Tahun 2013 Rp22.084 triliun, naik 19,01 persen DANA PIHAK KETIGA (DPK) Tahun 2012 Rp22.209 triliun Tahun 2013 Rp25.987 triliun naik 17,01 persen LABA BERSIH Tahun 2012 Rp724.639 triliun Tahun 2013 Rp824.312 trilun naik 13,75 persen

Jatim Soekarwo menegaskan, keberadaan bank milik Pemprop Jatim ini diharapkan mampu menopang perekonomian Jatim. “Yaitu mengawal prospek ekonomi Jatim dengan kemampuan pembiayaan masyarakat dan dunia usaha,” terang Soekarwo. Q cty

Lamongan Target Pasang 1.000 Access Point Lamongan, Bhirawa Sebanyak 189 orang pendidik di Lamongan dilatih memanfaatkan teknolgi informasi dan komunikasi (TIK) untuk digunakan proses pembelajaran. Pelatian ini untuk mendukung pemanfaatan TI tersebut, Sekkab Yuhronur Efendi menyebutkan bakal melakukan pemasangan 1.000 wireless access point di sekolah-sekolah dan area publik. Pernyataan itu disampaikan Yuhronur saat membuka Training of Trainer (TOT) Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran Guru yang Kompetitif di Era Global,

Rabu (26/03), di Ruang Pertemuan Sabha Dyaksa. Acara yang berlangsung selama dua hari tersebut diikuti oleh 189 peserta. TIK merupakan suatu hal yang yang menjadi keharusan untuk dikuasai. “Guru merupakan pendidik yang akan menyiapkan generasi emas di masa yang akan datang. Sehingga merupakan suatu hal yang menjadi keharusan untuk guru dapat menguasai teknologi informasi dan komunikasi”, ujarnya. Ditambahkannya, arus teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi sangat cepat sehingga dapat merubah pola pikir, perilaku dan budaya. Q yit

Yuhrinur Efendi targetkan pemasangan 1000 access point di Lamongan. suprayitno/bhirawa

Cabe Jamu Sumenep Prospek di Pasar Regional

20 Ton Terjual di Pasar Lelang, Capai Kesepakatan Harga Rp 1 Miliar Cabe jamu hasil produksi para petani dikabupaten Sumenep sangat prospek dipasar regional Jatim. Buktinya, pada bulan Maret ini, sebanyak 20 ton cabe jamu berhasil terjual di pasar lelang Sidoarjo.

ist

Cabe jamu hasil produksi para petani dikabupaten Sumenep sangat prospek dipasar regional Jatim.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep, Saiful Bahri mengatakan setelah pihaknya mencoba memasarkan komuditas cabe jamu dipasar lelang Sidoarjo ternyata sampai terjadi kesepakatan dengan harga Rp 1 milyar untuk 20 ton cabe jamu. “Cabe jamu sangat prospek dipasar regional. Setelah kami mencoba pasarkan di pasar lelang ternyata peminatnya banak dan menemukan kata sepakat,” kata Saiful Bahri, Rabu (26/03). Dia memaparkan, untuk memenuhi permintaan sebanyak 20 ton cabe jamu itu, petani harus pengiriman 4 kali dan saat ini sudah terpenuhi. Pengiriman hingga 4 kali itu lantaran stok

cabe jamu masih relatif kurang jika harus dikirim satu kali pengiriman. “Kalau cabe jamu stoknya memang lumayan banyak, tapi kalau dengan jumlah terlalu banyak ya harus mengumpulkan dulu, tapi masih mencukupi kebutuhan pembeli,” terangnya. Mantan kepala Dinas Perhutanan dan Perkebunan ini menegaskan, banyak komuditas di Sumenep ini yang sangat prospek seperti cabe jamu, kopyor, mente, sapi hidup, jagung dan pisang, namun ada salah satu komuditas yang tidak bisa sampai pada kesepakatan karena petani atau pengusaha Sumenep tidak bisa memenuhi kebutuhan pengusaha ditingkat Jatim seperti pisang.

“Penyebabnya, permintaan pengusahanya dengan jumlah besar dan harus dikirim setiap minggu dan harganya juga terlalu tinggi yakni komuditas pisang, sedangkan stoknya masih belum mencukupi,” ujarnya. Sejumlah komuditas yang sering terjadi kesepakatan kontrak jual beli saat ditawarkan dipasar lelang diantaranya mente, cabe jamu dan kopyor. Upaya pemasaran komuditas itu, pihaknya mengaku kerjasama dengan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) karena dimasing-masing instansi pemerintah ini mempunyai binaan masing-masing. “Kami kerja sama dengan SKPD yang lain untuk melakukan pemasaran komuditas tersebut. SKPD tentunya mengusulkan pengusaha atau petani bidaannya,” ungkapnya. Ia menilai, secara kualitas sejumlah komuditas di

Sumenep sangat potensial, namun dalam kapasitasnya masih belum bsa bersaing sehingga bisa menghambat pemenuhan kebutuhan dari pengusaha tersebut. “Yang menjadi kendala adalah kapasitasnya yang belum bisa bersaing karena pengusaha besar itu pasti permintaannya dengan jumlah yang besar. Sedangkan para petani di Sumenep sering tidak mampu memenuhinya,” imbuhnya. Guna memenuhi permintaan pasar ditingkat regional Jatim, pihaknya akan terus mendampingi agar lambat laun produksi sejumlah komuditas bisa bersaing dalam kapasitas kebutuhan. Karena secara kualitas sudah dapat dikatakan mampu bersaing. “Kami akan terus dampingi mereka terutama dalam produksinya yang hanya sedikit-sedikit, padahal permintaannya sangat banyak,” pungkasnya. Q sul


Kamis Kliwon 27 MARET 2014

SAMBUNGAN

Anak Cacat se-Jatim Adu Kebolehan di FLS2N

2.960 Wanita di Tuban, Lakukan Nikah di Bawah Umur 20 Tahun l Sambungan hal 1

Sementara itu, Wakil Bupati Tuban Ir H Noor Nahar Hussein MSi meminta upaya percepatan pencapaian Millenium Development Goals (MDG’S) melalui peningkatan pelayanan KB perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan. Sebab hal tersebut akan berpengaruh terhadap tanah yang dimanfaatkan untuk memproduksi pangan yang semakin lama semakin berkurang seiring dengan era industrialisasi. “Berdasar data sensus penduduk pada 2010 jumlah penduduk di Indonesia saja sebesar 237,6 juta jiwa atau selama 10 tahun bertambah 32,5 juta jiwa. Ini artinya pengendalian penduduk harus segera diatasi melalui program Keluarga Berencana (KB). Ada ancaman bencana dengan meledaknya angka jumlah penduduk,” Kata Noor Nahar. Orang nomor dua di Bumi Wali Tuban ini juga meminta dalam acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Kependudukan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Tuban Tahun 2014 di Gedung Korpri Komplek Pendopo Krido Manunggal Tuban agar program KB ditingkatkan sebagai penyeimbang keberhasilan pembangunan. “Jika pertumbuhan penduduk tidak terkendali maka pembangunan yang telah diupayakan akan menjadi sia-sia karena manusia sebagai subjek pembangunan yang sekaligus pengguna hasil pembangunan menjadi beban yang lebih besar,” terang Noor yang juga Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Tuban ini. Dijelaskannya, kependudukan mempunyai dampak yang luar biasa apabila tidak dikendalikan, terutama menyangkut masalah kemiskinan dan pengangguran. Oleh karena intervensi program keluarga berencana harus berhasil memperkecil angka kelahiran. n hud

Bawaslu RI Perintahkan Kasus Ijazah Palsu Ditindaklanjuti l Sambungan hal 1

ber kemudian ditindaklanjuti oleh Bawaslu Jatim dengan memanggil pelapor. “Kamis ini (hari ini) kami ke Panwaslu Bondowoso. Selanjutnya kami akan panggil pelapor untuk melakukan klarifikasi. Selain kita akan panggil terlapor, sekolah yang mengatakan tidak pernah mengeluarkan ijazah hingga partai politik pengusul,’’tegas Sri Sugeng, Rabu (26/3). Disampaikan Sri Sugeng, sesuai laporan yang masuk, mantan Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso H Ahmad Dhafir yang juga seorang caleg DPRD Kabupaten Bondowoso Dapil V dari PKB, ditengarai memiliki ijazah palsu. Jika sampai hal ini terbukti, tambahnya maka yang bersangkutan terancam dipidana, sekaligus tak bisa dilantik kendati dia terpilih pada Pileg 9 April 2014 karena diduga tidak memenuhi persyaratan administratif berupa ijasah palsu. Seperti diberitakan Bhirawa sebelumnya, juru bicara Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Bondowoso Moh Usman mengatakan ijazah Madrasah Aliyah Ahmad Dhofir saat mendaftar sebagai caleg DPRD Kab Bondowoso diduga palsu. Ijazah MA Al Anwar Bunder Bondowoso yang dipakai Dhofir bukanlah ijazah, tapi hanya berupa surat tanda lulus ujian akhir sehingga tidak bisa digunakan untuk kepentingan publik. “Dhofir tak punya ijazah Madrasah Aliyah karena tak ikut UN yang diselenggarakan pemerintah, ” tegasnya. Kejanggalan lain yang ditemukan FMPP adalah pendidikan Madrasah Aliyah Ahmad Dhofir hanya ditempuh satu tahun. Sebab dia lulus MTs pada 1980 dan ijazah MA nya tercantum 1981. “Masak MA hanya ditempuh satu tahun, padahal saat itu belum ada program kelas akselerasi, ” tegas Usman. Ditambahkan Usman, MA Al Anwar Bunder Bondowoso sejatinya baru mendapat izin operasional dari instansi terkait pada 1985. Sehingga pada 1981 sekolah tersebut belum memiliki izin operasional dan konsekuensinya anak didik MA Al Anwar harus bergabung ke sekolah lain untuk bisa ikut UN supaya bisa mendapat ijazah yang diakui secara umum. Berdasarkan fakta tersebut, patut dipertanyakan lolosnya kembali mantan anggota DPRD Kab Bondowoso lima periode itu menjadi caleg PKB pada Pileg 2014 ini. “Kami hanya melaporkan, apapun sanksinya FMPP menyerahkan sepenuhnya kepada instansi yang berwenang, ” imbuhnya. n cty

Obsesi Ubah Akreditasi l Sambungan hal 1

Kesehat­an Provinsi Jatim ini mengungkapkan, saat ini dirinya berusaha keras agar akreditasi rumah sakit dapat berubah, se­ hingga banyak waktu yang dialokasikannya untuk mengawal akreditasi. ‘’Saya bersama dengan tim RSUD dr Soetomo bekerja keras untuk membawa RSUD dr Soetomo menjadi rumah sakit terbaik di Jatim,’’ terangnya. Menurutnya, jika akreditasi rumah sakit dapat berubah menjadi paripurna, maka pelayanan dan fasilitas yang diberikan kepada pasien akan semakin meningkat. ‘’Kita akan menjaga kualitas layanan karena rumah sakit dengan akreditasi paripurna akan menjadi sorotan jika dalam memberikan pelayanan tidak baik,’’ jelasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, berkaca dari pengalaman-pengalaman sebelumnya RSUD dr Soetomo belum pernah menda­ patkan akreditasi paripurna. Jika pun ada, baru akreditasi utama. ‘’Jika akreditasi utama kita pada 2013 sudah mendapatkannya, akan tetapi saya tidak puas dengan akreditasi utama,’’ tambahnya. Dikatakannya, untuk menyabet akreditasi utama, RSUD dr Soetomo terlalu mudah untuk memperolehnya. Dengan semakin baiknya pelayanan dan fasilitas rumah sakit, RSUD dr Soetomo memang layak untuk memperoleh akreditasi utama. ‘’Kalau akreditasi utama sudah bukan tantangan lagi bagi RSUD dr Soetomo, akan tetapi yang menjadi tantangan saat ini adalah akreditasi paripurna,’’ jelasnya. Ke depan ia berharap dengan sisa waktu yang ada, dia dapat memberikan hadiah bagi RSUD dr Soetomo. ‘’Ingin saya tidak aneh-aneh, yang terpenting rumah sakit ini naik akreditasinya. Jika ini tercapai maka ketika pensiun nanti saya akan bangga dengan jabatan Direktur RSUD dr Soetomo,’’ ujar. n dna

11

hilmi husain/bhirawa

Puluhan ekor ikan hiu tutul muncul di perairan laut Pasuruan, tepatnya di perairan dangkal Kraton Kabupaten Pasuruan, Rabu (26/3) sore.

Hiu Tutul Datang ke Perairan Pasuruan untuk Mencari Makan Pasuruan, Bhirawa Puluhan ekor hiu tutul muncul di perairan Laut Pasuruan. Diduga kemunculan ikan raksasa yang banyak dijumpai di perairan Australia terlihat di perairan dangkal di Pasuruan untuk mencari makan. “Sejak 5 hari lalu yaitu Jumat (21/3) lalu puluh­ an hiu tutul mulai nampak di perairan laut Pasuruan,” tandas Bripka Laswanto, seorang Petugas Polair Pasuruan, Rabu (26/3) sore. Menurutnya, jumlah ikan

tutul yang masuk Perairan Pasuruan sekitar 50 ekor. Hiu tutul rata-rata berukuran panjang 4-6 meter ini memakan plankton dan ikan-ikan kecil. Sedangkan keberadaannya pun berpencar, yakni di perair­ an Kota Pasuruan, Kraton Kabupaten Pasuruan hingga Jabon Kabupaten Sidoarjo. Selain itu, keberadaan hiu tutul juga tidak mengganggu nelayan yang bekerja. “Hiu tutul itu jinak. Makanya, para nelayan yang ke-

betulan melihat keberadaannya tidak takut,” kata Laswanto. Nelayan di Kraton Kabupaten Pasuruan, Suprayitno mengaku hiu tutul itu terlihat jinak, tidak seperti jenis hiu lainnya yang biasanya ganas. Bahkan ikan dengan kulit hitam bintik-bintik putih ini mendekat beberapa kali ke perahu nelayan. “Mereka hanya mencari makan saja, tidak mengganggu kami saat mencari ikan,” jelas Supra­ yitno. n hil

5 Prodi Baru PPNS Diserbu Pendaftar l Sambungan hal 1

tegas dia. Mahfud mengakui, jika pembukaan prodi baru ini akan menarik perhatian banyak peminat. Selain prodi tersebut jarang ditemukan di perguruan tinggi lain, prodi tersebut juga telah membangun kerjasama dengan Jerman dan Inggris. Sementara, ketersediaan tenaga pengajar di PPNS masih dinilai minim. “Hanya 30 kursi per kelas,

sebab kita harus mempertimbangkan tenaga pengajarnya juga,” ungkap dia. Terkait persyaratan, sejauh ini PPNS hanya menerima dari lulusan IPA. Disinggung terkait persyaratan untuk penyandang difabel, Mahfud tak ingin berkomentar banyak. Hal ini mengingat 50 persen dari kegiatan belajar mengajar di PPNS dilaksanakan dalam bentuk praktik. “Kami bukan mendiskriminasikan, tapi kenyataannya 50 persen kegiatan

di PPNS itu praktikum. Bahkan untuk menejemen bisnis sekalipun,” ungkap dia. Di sisi lain, pendaftaran SNMPTN di Universitas Airlangga (Unair) juga tercatat cukup tinggi. Hingga 19 Maret lalu, pendaftar yang masuk telah mencapai 19.883. Sedangkan untuk program Bidikmisi, pendaftar telah mencapai angka 3.308. Sedangkan daya tampung untuk SNMPTN hanya tersedia 2.536 kursi dari total 34 prodi. n tam

Batu, Bhirawa Para wisatawan di Kota Batu tertegun dan takjub menyaksikan kepiawaian para seniman remaja dalam memainkan tari tradisional dan pantomim. Ketakjuban mereka bertambah ketika mengetahui bahwa semua seniman remaja itu adalah penyandang cacat/ inklusi. Para seniman yang berasal dari SMALB (SMA Inklusi) ini berunjuk kebolehan dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Jawa Timur yang digelar di Kota Batu, Rabu (26/3). Ada sebanyak 7 kategori lomba yang digelar dalam FLS2N kali ini. Di antara­ nya, lomba tari kreasi, pantomim, melukis, rias wajah, cipta dan baca puisi, musik, dan desain grafis/ teknologi informasi . Kategori ini kemudian dibagi dalam jenjang SD, SMP dan SMA. Untuk itu penyelenggaraan lomba diadakan di dua tempat yakni, Hotel Pitaloka Paleram­ an dan Hotel Surya. Setiap kota/kabupaten di Jawa

Timur berhak mengirimkan 1 perwakilan/ peserta untuk setiap kategori. “Karena hanya mengirimkan 1 peserta, maka kita telah melakukan seleksi di tingkat kabupaten untuk memilih peserta pantomim yang ikut di FLS2N di Kota Batu ini,”ujar pendamping dan pembina seni dari Kabupaten Bojonegoro, Lukman. Dikatakan panitia lomba, Siti Muawanah, bahwa pembinaan atau memberikan pelajaran tari dan pantomime kepada para siswa inklusi ini memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Wanita yang juga pembina siswa inklusi Kota Batu ini mengatakan butuh ketelatenan dan kesabaran lebih untuk bisa mendidik dan mengajari penyandang cacat hingga bisa menari. UntukFLS2N kali ini, katanya, Kota Batu Batumengirimkan 8 anak berkebutuhsan khusus untuk mengikuti lomba. Mereka adalah hasil seleksi yang telah dilakukan di SLB Eka Mandiri dan Sekolah Inklusi Junrejo. n nas

Risma Ingin Kembalikan Kejayaan KBS l Sambungan hal 1

swasta dan BUMD. Dalam kesempatan membuka acara, Wali Kota Risma mengatakan, seminar ini diadakan untuk mengingat KBS adalah milik warga Surabaya. Risma berharap, setidaknya KBS harus kembali mencapai kejayaan seperti pada 1970 silam. “Kita ingin sampaikan, KBS tidak untuk mencari keuntungan. Tapi kita harus membenahi KBS supaya jaya sepeti pada era 1970-an sebagai kebun binatang terlengkap dan terluas di Asia Tenggara,” ungkap Risma. Rencana membenahi KBS ini, lanjut Risma, telah mendapat dukungan dari Kebun Binatang San Diego, Washington D C dan New York dalam memelihara satwa langka agar tidak punah. Selain itu, Risma ingin KBS tak hanya sebagai tempat wisata yang terjangkau, tetapi juga menjadi pusat penelitian dan pustakaria taman langka. “KBS ini menjadi indikasi apabila kota itu ramah dan beradab.

Harapannya, hasil dari seminar ini bisa ada percepatan pembenahan KBS terutama untuk kesejahteraan satwa,” ujarnya. Usai seminar, Wali Kota Risma meninjau KBS. Dia melihat koleksi satwa KBS. Di sela-sela melihat satwa, Risma mengatakan nantinya kondisi kandang harus diperbaiki. Kesejahteraan dan kesehatan satwa harus diperhatikan. “Untuk saat ini yang paling medesak diperbaiki soal kandangnya. Sedangkan soal izin diminta 3 April selesai sehingga bisa dapat izin konservasinya,” tutur Risma. Untuk diketahui, KBS sejak 1 Juli 2013 resmi dikelola oleh Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS berdasarkan Perda Nomor19 Tahun 2012 oleh Pemkot Surabaya dan DPRD Surabaya. Sayangnya, izin lembaga konservasi KBS telah dicabut Kementerian Kehutanan sejak 2002. Sementara itu, pihak PDTS KBS sebagai pengelola sedang berupaya memenuhi persyaratan memperoleh kembali izin tersebut. n geh

Optimalkan Peran Staf Ahli, Gubernur Keluarkan Pergub Panwaslu Bakal Panggil Bupati Jombang l Sambungan hal 1

bernur Soekarwo, Rabu (26/3). Setelah terbitnya pergub ini, kata Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Soekarwo, para staf ahli bisa mengajukan anggaran sesuai kebutuhan kepada Sekdaprov selaku Pengguna Anggaran (PA) dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) melekat pada Biro Administrasi Pemerintahan Umum Setdaprov Jatim. Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemprov Jatim Suprayitno mengatakan, turunnya Pergub No 14 Tahun 2014 sangat ditunggu oleh lima orang staf ahli gubernur. Keberadaan pergub tersebut menjadikan tugas pokok dan fungsi staf ahli lebih optimal. “Secara yuridis, sesuai Pergub 14 status kelima staf ahli adalah sebagai Sekretaris Pejabat Pemerintah Pusat. Gubernur itu

ibarat pisau bermata dua. Satu mata sebagai kepala daerah, sekretarisnya Sekda. Dan satu mata lagi sebagai wakil pemerintah pusat sekretarisnya staf ahli,” katanya. Dikatakannya kuatnya posisi staf ahli sekarang ini dibuktikan juga dengan dimilikinya anggar­ an khusus yang harus dikelola. Jika selama ini, anggaran operasional staf ahli gubernur tergantung Biro Umum, maka sekarang tidak lagi. “Sebenarnya, pada 2013 lalu, kami sudah diberi anggaran khusus dari Dirjen PUM (Pemerintahan Umum) Kementerian Dalam Negeri. Tetapi, karena payung hukumnya belum ada maka anggaran itu kita kembalikan,” ungkapnya. Sementara itu dari data yang dihimpun menunjukkan, staf ahli Gubernur Jatim 2013 lalu mendapat kucuran Rp 4,2 miliar

dari Dirjen PUM. Tetapi, anggaran itu tidak bisa dimanfaatkan karena Pergub yang memperjelas posisi mereka sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) belum ada. Tahun ini, staf ahli Gubernur Jatim disebut-sebut akan mengajukan anggaran ke Dirjen PUM sebesar Rp 3,6 miliar. Besarannya anggaran itu didasarkan kebutuhan tugas-tugas sosialisasi, monitoring dan evaluasi. “Tahun ini untuk sementara kita ada anggaran operasional hanya Rp 158 juta dari Dirjen PUM. Anggaran itu sekarang dititipkan di Biro Administrasi Pemerintahan. Karena terlalu kecil, maka kita akan minta pusat agar memberi sesuai anggaran yang pernah kita kembalikan,” papar mantan Kabiro Administrasi Pemerintahan Umum ini. n iib

Pembebasan Lahan Tol Pandaan-Malang Capai 56 Persen l Sambungan hal 1

harus dibebaskan dan dilakukan penggantian lahannya dulu sebelum dilakukan pembangunan fisik,” kata HM Soeharto, Rabu (26/3). Menurut Soeharto, untuk TKD proses identifikasinya sudah dilakukan. Di mana di dalamnya menyangkut sarana dan prasarana milik provinsi dan Pemkab Pasuruan. Sedang­ kan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Kementerian PU sudah mengajukan permohonan

terkait penggantian lahan-lahan yang berstatus TKD itu. “Saat ini tinggal menunggu tindak lanjut dari pemerintah desa. Setelah disepakati tanah pengganti TKD dalam musyawarah desa, pihak desa langsung mengusulkan surat untuk pengajuan uang ditujukan ke Bupati Pasuruan. Selanjutnya diteruskan ke Gubernur Jatim untuk mendapat izin tukar gulingnya,” tandas Soeharto. Sementara itu, khusus untuk sejumlah desa di Kecamatan

Sukorejo dan Purwodadi dinilai lamban pembebasan lahannya. Hal itu berdasarkan hasil dari tim Badan Pertanahan Nasional (BPN). Meski demikian, proses pembebasan lahan tol PandaanMalang di wilayah Kabupaten Pasuruan akan jalan terus. “Di Sukorejo dan Purwodadi masih dalam tahap peta ukur dan peta bidang. Tentunya proses ini akan terus berlangsung. Untuk pembebasan lahan tol Pandaan-Malang wilayah Pasuruan ditargetkan akhir tahun ini selesai,” jelasnya. n hil

l Sambungan hal 1

Menurut Sri Sugeng, klarifikasi terhadap bupati itu nantinya menyangkut ada tidaknya perintah baik tersurat maupun tersirat kepada para camat untuk ikut membantu pemenangan Partai Golkar di Jombang pada Pileg 2014 mendatang. “Sesuai laporan Panwaslu setempat, Bupati Jombang akan dipanggil Kamis ini, sehingga hasilnya seperti apa kami belum mengetahui, “ ungkapnya. Keterlibatan PNS dalam politik praktis khususnya aksi dukung mendukung dalam pemilu , lanjut Sri Sugeng dilarang keras. Bahkan Mendagri sudah membikin aturan dan ditindaklanjuti Gubernur Jatim melalui surat edaran. “Kalau sampai terbukti, tentu kami akan menembuskan rekomendasi Bawaslu kepada Mendagri karena ini menyangkut PNS, “ tambah mantan Ketua Bawaslu Jatim ini. Seperti diberitakan Bhirawa sebelumnya, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko dituduh memanfaatkan birokrasi untuk kepentingan Partai Golkar dalam Pileg 2014. Tuduhan itu dilontarkan oleh koalisi empat partai politik besar di Jombang, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Demokrat, dan Partai Ha-

nura. Tuduhan itu didasarkan pada rekaman video berdurasi sekitar 20 menit yang menggambarkan Camat Kabuh M Bashori Kholiq mengajak sejumlah kepala desa untuk memilih dan memenangkan Partai Golkar. Juru bicara koalisi empat parpol yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Jombang M Subaidi Muchtar menjelaskan apa yang dilakukan Camat Kabuh M Bashori Kholiq sesuai dengan perintah Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko. “Video tersebut sudah kami serahkan ke Panwas sebagai bukti konkrit Bupati Jombang menggunakan birokrasi, yakni camat dan kepala desa,” katanya. Menurut Subaidi, video tersebut diambil seseorang saat pertemuan antara Camat Kabuh dan 17 kepala desa di Balai Desa Genengan Jasem, Kecamatan Kabuh, Jombang dalam rangka sosialisasi Alokasi Dana Desa (ADD) pada 18 Maret 2014. Terpisah, Ketua DPD Partai Golkar Jatim Zainuddin Amali membantah bahwa pihaknya telah menginstruksikan aparat PNS untuk berpihak dan aktif kampanye untuk partainya. “Namanya simpatisan siapa yang melarang. Tapi, yang jelas, kami tak pernah menginstruksikan seperti itu. Ingat, Golkar dibesarkan salah satunya karena kadernya selalu taat pada regulasi yang ada,” jelasnya. n cty

Miris Melihat Banyak Teman Srimulat Tidak Peduli l Sambungan hal 1

pasi aktif dari pemerintah untuk terus menerus menjaga kelestarian budaya, khususnya ludruk, wayang orang, dan ketoprak yang merupakan kesenian asli Surabaya. Sayangnya, banyak alumni THR yang sudah terkenal di Jakarta sekarang tidak mau terlibat mengisi acara di tempat lahirnya grup lawak Srimulat yakni Surabaya. “ Saya kenal dengan semua personel Srimulat, baik itu Nunung, Mamik Prakoso, Tarzan, Kadir, Tesi, dan lainnya. Namun dari semua sahabat Srimulat yang saya kenal dan mau peduli kepada kesenian asli Surabaya hanya

Mamik Prakoso. Mamik yang paling sering memberikan sumbangsihnya bagi perkembangan seni di Surabaya. Meskipun sudah terkenal, Mamik tidak jarang ikut juga membantu memberikan bantuan dan semangat untuk perkembangan seni di Surabaya,” ujarnya mengenang persahabatan yang sudah terjalin selama 35 tahun. Ia melanjutkan, kegetiran pernah ia alami ketika mengajak salah satu personel lawak Srimulat untuk mengisi acara ludruk dan ketoprak di THR Surabaya. Bukan jawaban manis yang diterimanya, melainkan jawaban yang kurang enak didengarnya. “ Saya itu pernah meminta kepada salah satu

teman di Srimulat untuk mengisi acara di THR, tapi jawaban yang saya peroleh adalah ‘Wani mbayar piro’ ( berani bayar berapa,red),” ujarnya tanpa mau menyebutkan nama yang dimaksud. Pak Rogo mengharapkan agar THR untuk ke depannya tidak menjadi kuburan para seniman asli Surabaya. Selain itu agar kesenian asli Surabaya terus hidup, dia mengingatkan tugas berat ini tak hanya tugas pemerintah, namun masyarakat dan swasta juga punya andil. Seperti PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) yang dapat mengundang seniman untuk pentas di hotel dan restoran. “Bali saja mampu menghadirkan kesenian lokal tampil di hotel berbin-

tang, masak Surabaya tidak mampu,” ujarnya. Dikatakan Cak Rogo, menari dalam kesenian bukan hanya sekadar bergerak dan beraksesoris sesuai dengan jenis tarinya, tetapi memiliki filosofi tinggi. Mereka harus memiliki sikap wirogo, wiroso, dan wiromo ( raga, rasa, dan Irama) yang seimbang, karena sikap ini merupakan dasar dari kesenian asli Surabaya. “Sikap wirogo, wiroso, wiromo itu harus dimiliki oleh setiap seniman. Seperti penari Cucuk Lampah (tarian penyambut pengantin) itu harus benar-benar memiliki karakter tersebut. Jadi menari tak hanya sekadar bergerak mengikuti irama,”katanya. *


12

Kamis Kliwon, 27 MARET 2014

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur

Dr H Soekarwo

Pelatihan Keterampilan Daun Biji dan Bunga Klobot Jagung, Rajut Benang, Sulam Pita dan Ukir Kaca dalam Rangka Pelatihan Keterampilan Kerja bagi Masyarakat Lingkungan Sekitar Industri Hasil Tembakau dan atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau Di Kabupaten Lumajang, 18 – 21 Maret 2014

Drs H Saifullah Yusuf

Peluang untuk Melahirkan Wirausaha Baru dan Tangguh Semakin Terbuka Dunia wirausaha semakin dilirik saja oleh berbagai kalangan. Lembaga pendidikan tinggi sudah mulai kepincut dengan dunia ini. Maka tak sedikit yang sudah menjadikannya sebagai mata kuliah. Di sisi lain, pemerintah juga sudah membuka peluang yang sebesarbesarnya untuk memberikan ruang kepada para wirausaha untuk mengembangkan diri.

B

agi Pemprov Jatim khususnya Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim bukan hanya berhenti pada tataran tersebut, lebih dari itu terus membuka peluang dan berikhtiar semaksimal mungkin untuk melahirkan pelaku wirausaha baru. Karena itu pelatihan berbagai keterampilan terus dilakukan Dinas Koperasi dan UMKM Jatim. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Dr Ir H RB Fattah Jasin MS mengatakan dalam setiap pelatihan berbagai fasilitas untuk pelatihan mulai bahan, peralatan, instruktur, nara sumber hingga logistik disediakan Dinas Koperasi dan UMKM Jatim. Fattah yang didampingi Kabid UKM Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim Drs Achmad Basuki MSi juga memberikan apresiasi tinggi pada warga yang mau menyisihkan waktunya untuk mengikuti pelatihan keterampilan. Dia berharap bekal

Dinkop dan UMKM Jatim menggelar pelatihan keterampilan kerja bagi masyarakat di lingkungan sekitar industri hasil tembakau. Peserta mengikuti secara seksama acara pelatihan. Dr Ir H RB Fattah Jasin MS

ilmu ini bisa menambah wawasan dan membangkitkan semangat warga untuk menjadi wirausaha baru. “Pemprov Jatim akan terus mendorong tumbuhnya pengusaha mikro dan kecil karena berkorelasi langsung dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, salah satunya dengan menggenjot pelaksanaan pelatihan keterampilan seperti ini,” katanya.

Peserta praktik keterampilan bunga klobot jagung.

Wujud untuk terus mencetak wirausaha sangat konkrit, seperti yang dilakukan di Kab Lumajang dengan menggelar Pelatihan Keterampilan Daun Biji dan Bunga Klobot Jagung, Rajut Benang, Sulam Pita dan Ukir Kaca dalam Rangka Pelatihan Keterampilan Kerja bagi Masyarakat Lingkungan Sekitar Industri Hasil Tembakau dan atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau pada 18 – 21 Maret 2014. Kepala Dinas Koperasi UKM Kab Lumajang Dra Novi Handayani mengungkapkan rasa bangganya terhadap pelaksanaan pelatihan ini. “Tentu saja ini merupakan suatu penghormatan tersendiri bagi Kabupaten Lumajang,’’ kata Novi Handayani di sela-sela acara pembukaan pelatihan. Di sisi lain, kegiatan semacam ini merupakan salah satu aksi nyata dalam upaya untuk melahirkan para wirausaha-wirausaha baru. “Untuk Kabupaten Lumajang terpilih 200 warga sekitar industri hasil tembakau dan atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau untuk mengikuti pelatihan ini,’’tambahnya. Jumlah peserta pelatihan ini berasal dari empat kecamatan yaitu Sumbersuko, Tempeh, Kunir dan Candipuro. ‘’ Dari empat kecamatan tersebut, masing-masing desa terpilih 10 orang,’’ papar wanita berhijab ini. Bauran peserta ini, menurut Novi Handayani merupakan peluang

dan potensi yang luar biasa untuk melahirkan wirausaha-wirausaha baru. ‘’ Dari 10 peserta setiap desa diharapkan mampu menularkan jiwa kewirausahaan yang ada dengan yang lainnya,’’ tandasnya. Diharapkan Novi, mereka yang telah mengikuti pelatihan ini merupakan ujung tombak untuk turut menyukseskan dan mengajak warga lainnya gandrung terhadap dunia wirausaha. Dengan demikian, dalam kurun waktu yang tidak lama lagi, wirausaha sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam denyut nadi dinamika kehidupan masyarakat. Sosok Tangguh Plus Nekad Sudarmono, salah satu pemateri dalam pelatihan ini mengatakan dalam mengembangkan dunia wirausaha yang perlu diperhatikan adalah dunia wirausaha merupakan suatu proses dan perjalanan panjang. ‘’ Maka lakukan aksi meski dalam bentuk yang kecil,’’ ungkapnya di hadapan peserta. Misalnya, memulai usaha dengan modal sendiri, dalam skala ekonomi kecil, melakukan perencanaan usaha secara komperehensif untuk kemudian dikembangkan bila memang usahanya sudah menunjukkan tren peningkatan. ‘’ Tentu ini memang bukan perkara mudah,’’ tambahnya. Maka dari itu, sebagai pihak yang nantinya berkecimpung de-

ngan dunia wirausaha, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar termotivasi dalam menjalankan usaha wirausaha dan menumbuhkan motivasi. Antara lain, menelisik keberhasilan orang lain, melakukan uji coba, menambah pengetahuan dan bekerjasama dengan berbagai pihak. ‘’ Ikhtiarikhtiar tersebut perlu dilakukan agar semakin menambah lecutan semangat,’’tandas Nekad. Nekad mengungkapkan, mereka yang menerjuni dunia wirausaha merupakan pribadi-pribadi yang tangguh dan tidak kenal putus asa. Betapa tidak, menerjuni suatu bidang usaha tidak serta merta langsung meraup hasil seperti yang diimpikan. ‘’ Malah bisa-bisa langsung bangkrut,’’ tegasnya serius. Bagi yang tidak berkepribadian tangguh langsung jatuh alias down dan tidak berselera lagi untuk berbisnis. Sedangkan bagi mereka yang berjiwa tangguh, tentu akan banyak melakukan introspeksi dan lebih banyak belajar lagi. ‘’ Sehingga pada akhirnya mendulang kesuksesan,’’ tambahnya. Selain tangguh, pribadi wirausaha harus mampu menghadapi berbagai halangan. ‘’ Baik dari dalam maupun dari luar,’’jelasnya. Dari dalam, bisa jadi keluarga sendiri, sedangkan dari luar salah satunya situasi dan kondisi ekonomi

yang masih dalam taraf pemantapan. Untuk itu, para peserta pelatihan patut menyimak kisah sukses para pemateri khususnya yang berkaitan langsung dengan keterampilan. Yaitu, Daun Biji dan Bunga Klobot Jagung, Rajut Benang, Sulam Pita dan Ukir Kaca. “Saya yakin mereka yang menularkan ilmu keterampilan tersebut tidak langsung sukses, butuh proses untuk berhasil,’’ papar Nekad. Bisa jadi mereka malah pernah kecewa karena tidak sesuai denga harapannya. “Mereka tidak putus asa, namun terus mencoba dan mencoba sampai akhirnya produknya bisa menembus mancanegara,’’ paparnya bangga. Sementara pemateri lainnya, Sulaiman Yudhi SE yang membawakan materi Berkoperasi mengharapkan agar para peserta pelatihan nantinya berorientasi kepada pendirian koperasi. “Pembentukan koperasi ini akan memberikan legalitas terhadap keberadaan suatu usaha termasuk dari para peserta pelatihan,’’ imbuhnya penuh harap. Dia menjelaskan Kepala Dinas Koperasi UKM Kabupaten Lumajang akan mengesahkan keberadaan sebuah koperasi atas nama Menteri Koperasi dan UMKM. ‘’ Tapi sebelumnya harus ada pembuatan akte dari notaris,’’ tandasnya.  yat.*

Instruktur dan Asisten Pantang Duduk Manis, Peserta Sangat Antusias

Kaum laki-laki tak ketinggalan turut olah keterampilan.

Peserta praktik keterampilan sulam pita.

PELATIHAN yang digelar Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim ternyata memberikan nuansa baru. Bila pada umumnya, namanya pelatihan banyak dijejali dengan teori dan ceramah sementara praktik sangat minim, pada pelatihan ini justru sebaliknya. Ceramah dan teori sangat minim, sementara praktik sangat mendominasi. “Langsung praktik dan ikuti perintah dari saya,’’ kata Trusti Judiarto, Instruktur Sulam Pita dari Surabaya dan Budiarti Instruktur Rajut Benang dari Sidoarjo. Maka bergegaslah peserta membuka dan mengambil alat-alat yang sudah dibagikan oleh asisten instruktur tersebut. Mereka langsung mengikuti perintah-perintah yang disampaikan melalui pengeras suara. Kemudian para instruktur dan asistennya mendatangi meja peserta yang sudah terbagi dalam kelompok-kelompok. “Bunganya tidak tampak, mohon dipertebal lagi,’’ kata Trusti Judiarto kepada

Budiarti , instruktur rajut benang.

Safni Yati, instruktur bunga klobot jagung.

salah seorang peserta laki-laki. Sementara para asisten instruktur di meja yang lain nampak membenahi peralatan Sulam Pita yang digunakan peserta. Dengan telaten dan penuh kesabaran, instruktur dan para asistennya mengarahkan dan membimbing peserta agar mampu membuat keterampilan

yang disampaikan. Begitu juga halnya saat instruktur dan para asisten Rajut Benang dan Daun Biji dan Bunga Klobot Jagung menularkan ilmunya kepada peserta. Tidak ada yang duduk manis apalagi sampai berdiam diri. Mereka selalu bergantian untuk melihat apa saja yang sudah dilakukan

oleh para peserta. Kalau memang tidak sesuai dengan harapan, langsung diberikan bimbingan dengan pendekatan dari hati ke hati. Pola-pola seperti ini ternyata sangat jitu, terbukti para peserta langsung menyambut dengan antutias materi keterampilan yang disampaikan. Malah peserta tidak segan-segan untuk bertanya secara langsung manakala menemui kesulitan. ‘’Bu, lipatan bunganya tidak seperti yang disampaikan tadi,’’ tanya salah seorang peserta. Lalu instruktur dan asistennya langsung menghampiri dan memberikan solusi terhadap masalah yang timbul. Waktu pun serasa sebentar, tibalah saat rehat. Para peserta juga langsung memanfaatkan waktu di sela-sela ishoma untuk menjalin komunikasi dan membahas berbagai materi yang disampaikan. “ Bisalah cara ini dicontoh oleh yang lainnya dalam setiap menggelar pelatihan keterampilan,’’ imbuh Dina, salah seorang peserta.  yat.*

Optimis Prospek Pemasaran Olahan Hasil Keterampilan Masih Menjanjikan PASCA pelatihan keterampilan, bagaimana dengan prospek pemasaran manakala peserta nanti menekuni keterampilan Daun Biji dan Bunga Klobot Jagung, Rajut Benang, Sulam Pita dan Ukir Kaca kembali ke desanya masing-masing ? Pertanyaan ini seringkali muncul setiap kali acara pelatihan dan sejenis berlangsung. Namun untuk pelatihan yang digelar Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim, pertanyaan ini langsung terjawab. Safni Yati, instruktur keterampilan Daun Biji dan Bunga Klobot Jagung mengungkapkan sampai saat ini pihaknya merasa kewalahan untuk memenuhi permintaan olahan hasil keterampilan Daun Biji dan Bunga Klobot. ‘’ Salah satu toko buku terkemuka sampai saat ini terus mengharapkan agar ada pasokan secara berkala,’’ ungkapnya bangga. Belum lagi daerah-daerah yang lain. Pihaknya, lanjut Safni Yuni, sangat optimis terhadap prospek pemasaran dari hasil produk tersebut. “Tak usah khawatir, masih sangat dan terbuka lebar,’’ imbuhnya. Termasuk di Kabupaten Lumajang sendiri, potensi sama dan tidak jauh berbeda dengan daerah-daerah lainnya. Asal semuanya dikemas dengan sungguhsungguh dan tak kenal putus asa. “Sekadar ditahui keberhasilan yang saya peroleh setelah melaku-

banyak permintaan,’’ akunya. Permintaan bukan hanya dari wilayah Jatim, namun sudah merambah ke luar Jatim. “Malah kalau sering-sering ikut pameran dan bertukar pikiran dan pengalaman, ekspor keluar negeri bukanlah impian,’’ tambahnya optimis. Kalau sudah demikian, maka akan sangat membantu dalam meningkatkan ekonomi keluarga khususnya dan masyarakat umumnya. Agar tidak jenuh, Budiarti memberikan tip yaitu, menganggap olah keterampilan ini sebagai suatu hiburan. Selain

Hasil olahan keterampilan bunga klobot jagung.

kan usaha tidak kenal lelah lebih dari tiga tahun,’’tandasnya. Hal senada disampaikan Budiarti, instruktur Rajut Benang dari Sidoarjo. “Sampai saat ini olahan keterampilan Rajut Benang masih

itu, merupakan ajang melatih kesabaran, ketelatenan dan keuletan. Sehingga akan optimal dalam mengerahkan segala kemampuan yang ada. “Tak lupa tanamkan juga olah keterampilan merupakan kegiatan yang positif namun menghasilkan,’’ sarannya. Untuk memotivasi peserta, setiap instruktur olah keterampilan ini menampilkan hasil olahannya di depan peserta. Sangat bagus dan indah, pas untuk pajangan ruangan maupun souvenir acara-acara keluarga. Setiap peserta yang melewati meja pamer hasil olahan ini selalu menyempatkan diri untuk melihat barang meski sesaat. Tentu saja ini secara langsung maupun tidak langsung mematik semangat peserta untuk mengikuti jejak para instruktur yang sudah berhasil duluan. Apalagi perangkat peralatan sudah disediakan, tentu tangan dan jemari-jemari ini sudah tidak sabar lagi untuk ingin segera mencobanya.  yat.* Hasil olahan keterampilan sulam benang, masih banyak permintaan.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.