Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011
HARIAN
Harus menunggu surat dulu. Baru dicairkan. Kalau belum ada surat kami belum bisa mencairkan”
IKLAN/ LANGGANAN
031-5615454
Baca Hal 10
Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Kepala BPKAD Pemkab Tulungagung Drs Hendry Setyawan MSi
Senin Pahing, 28 APRIL 2014
http://www.harianbhirawa.co.id
28 APRIL 2014
AGENDA HARI INI
Gubernur H Soekarwo - 08.00 - 10.00
Apel Penganugerahan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha di Gedung Negara Grahadi. Menerima tamu-tamu di Gedung Negara Grahadi.
Sekdaprov Dampingi Kunjungan Kerja Wapres RI di Blitar
Blitar, Bhirawa Sekdaprov Jatim Dr H. Akhmad Sukardi bersama istri, Hj Chairani Yuliati mendampingi rangkaian kunjungan kerja Wakil Presi-
den RI Prof Dr H Boediono beserta istri Hj Herawati di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Minggu (27/4). Kunjungan Boediono di Blitar yang juga merupa-
kan tanah kelahirannya tersebut diawali dengan meresmikan Masjid Besar Mustawan, salah
ke halaman 7
Wagub H Saifullah Yusuf - 08.00 - 11.00
Apel Penganugerahan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha di Gedung Negara Grahadi. Menghadiri pernikahan puteri KH Kaffabih di Aula Muktamar Lirboyo Kediri.
Sekdaprov H Akhmad Sukardi - 08.00 - 13.00 - 15.30
Apel Penganugerahan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha di Gedung Negara Grahadi. Rapat Pansus LKPJ Gubernur 2013 di Hotel Elmi Surabaya. Membuka Diklat PIM III dan IV di Kantor Badan Diklat Provinsi Jatim.
Tersisa 2 Kabupaten
Minta Batas Rekapitulasi Suara Final di Jatim Diperpanjang KPU Jatim, Bhirawa Rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 di Jawa Timur nyaris rampung. Dari 38 kota/kabupaten masih tersisa dua kabupaten yang belum tuntas. Dua kabupaten yaitu Sampang dan Blitar masih menunggu hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU). Dengan kondisi tersebut, KPU Jatim meminta KPU pusat memberikan kelonggaran hingga batas waktu 4 Mei. “Masih ada 2 daerah yang belum selesai. Kan masih ada PSU,” kata Komisioner KPU Jatim Choirul Anam, Minggu (27/4). Anam menerangkan, di Kabupaten Blitar ada 4 TPS yang perlu dilakukan coblosan ulang. Sedangkan di Kabupaten Sampang terdapat 19 TPS yang tersebar di dua kecamatan yakni di Pandi-
ke halaman 7
Jadwal Keberangkatan Kereta Api Berubah Madiun, Bhirawa Keberangkatan Kereta Api (KA) dari Stasiun Besar Madiun ada perubahan jadwal. Perubahan jadwal keberangkatan ini berlaku untuk semua kereta. Mulai kelas ekonomi hingga bisnis atau eksekutif. Menurut Kepala PT KAI Daerah Operasi (Daop) VII Madiun Ahmad Najib Tawangalun, perubahan jadwal ini berlaku mulai 1 Juni 2014 mendatang. Karena itu, ia meminta kepada masyarakat pengguna jasa transportasi KA agar melihat jadwal keberangkatan saat membeli tiket. “Perubahan jadwal keberangkatan, ada yang sudarno/bhirawa maju, ada yang mundur. Ahmad Najib Tawangalun Ini berlaku untuk semua kereta dan semua kelas. Perubahan jadwal ini, karena doble track (rel ganda) akan segera beroperasi,”kata Ahmad Najib Tawangalun kepada wartawan, Minggu (27/4). Sementara itu untuk pembelian tiket, menurutnya lagi, tidak harus dibeli di loket dan reservasi. Tapi tiket dapat dipesan di agen yang mempunyai
ke halaman 7
Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi beserta Wakil Presiden RI Prof Dr H Boediono mendengarkan penjelasan dari Wakil Bupati Blitar Drs H Riyanto tentang penanganan pengungsi pasca erupsi Gunung Kelud, Minggu (27/4).
Oknum Dindik Diduga Jual Ijazah Kejar Paket C dan B Kab Malang, Bhirawa Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Malang lagi-lagi membuat persoalan baru. Setelah terbelit kasus terkait adanya pungutan liar (pungli) yang diduga kuat dilakukan oleh oknum staf Dindik kepada sekolah, kali ini oknum staf Dindik lainnya bersama oknum pengurus Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) kabupaten setempat disinyalir memperjualbelikan ijazah Kejar Paket C atau setara dengan ijazah SMA, dan ijazah Kejar Paket B atau setara dengan ijazah SMP.
Ijazah yang dijual kepada masyarakat yang butuh ijazah tersebut, secara otomatis mereka tidak diwajibkan mengikuti proses belajar mengajar, serta
tidak mengikuti Ujian Nasional (UN). Tapi, hanya membayar Rp 800 ribu, bisa mendapatkan ijazah Kejar Paket B. Begitu juga dengan membayar uang sebesar
Rp 1,75 juta sudah mendapatkan ijazah Kejar Paket C. Tak pelak, jual beli ijazah Paket C dan B yang diduga dilakukan oknum staf Dindik ini telah meresahkan masyarakat Kabupaten Malang. “Ironisnya lagi, ada salah satu pemegang ijazah Kejar Paket C, tentunya dengan cara membeli ijazah bisa menjadi anggota DPRD Kabupaten Malang periode 2009-2014. Padahal, anggota dewan tersebut hanya lulusan Sekolah Dasar (SD), dan diyakini tidak pernah mendaftar atau sekolah untuk program Kejar
ke halaman 7
Gubernur Serahkan Penghargaan kepada Daerah Berkinerja Terbaik
Jatim Raih Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha
Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum rencananya akan menyerahkan penghargaan Samkarya Nugraha Parasamya
Purnakarya Nugraha dan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada bupati dan wali kota di Jatim. Penyerahan penghargaan ini dibalut dalam
bentuk apel yang dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (28/4) hari ini.
ke halaman 7
Indah Yulianti
ke halaman 7
Sentil..
Meski dekat bupati, PNS Sidoarjo tetap dimutasi Apalagi kalau yang dekat tak kapabel
30 % caleg terpilih berkat uang dan popularitas Selebihnya nasib baik
Banyak guru bermasalah, bupati dan wabup prihatin Alamat dunia pendidikan berkabung
Sumenep, Bhirawa Rencana pengoperasian Bandara Trunojoyo Sumenep mendekati titik terang. Trigana Air telah menyiapkan pesawat jenis ATR 72 untuk melayani penerbangan komersial dengan rute Sumenep - Surabaya dari Bandara Trunojoyo. Targetnya Juli sebelum Lebaran 2014, jalur tersebut bisa dibuka untuk melayani masyarakat. Direktur Komersial Trigana Air, Daniel S Kurniawan menjelaskan, sebenarnya pihaknya merencanakan mengoperasikan pesawat jenis ATR 42 untuk kepentingan penerbangan komersial
ke halaman 7
Penerbangan Sumenep-Surabaya Rencana operasional : Maskapai penerbangan : Armada yang digunakan : Kapasitas :
Juli 2014 Trigana Air ATR 72 70 seat (untuk tahap awal belum digunakan kapasitas maksimal)
Sumber : Diolah berbagai sumber
Triwulan I, Pendapatan Pajak Kota Malang Capai Rp 54 Miliar Malang, Bhirawa Kesadaran warga Kota Malang untuk membayar pajak cukup tinggi. Pada triwulan pertama pada 2014 saja, Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Kota Malang mampu merealisasikan pendapatan pajak sebesar Rp 54,5 Miliar atau 21,79 persen dari yang ditargetkan. Kepala Dispenda Kota Malang Ade Herawanto mengatakan, kesuksesan Pemkot Malang merealisasikan pendapatan pajak pada triwulan pertama karena program yang diusung untuk mengefektifkan penarikan pajak berjalan dengan baik. “Untuk mereal-
Setia Setiap Saat TIDAK semua orang senang waktu dibutuhkan oleh orang lain. Apalagi dalam hal penanganan kebersihan lingkungan, termasuk sampah. Namun itu tidak berlaku bagi Indah Yulianti. PNS di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Sidoarjo ini dengan senang hati mau membantu masyarakat yang membutuhkan bimbingan dalam mengelola sampah rumah tangga. Dikatakan Yuli, tugasnya sehari-hari memang di bagian kebersihan. Jika ada orang yang membutuhkan untuk berkonsultasi mengenai
Trigana Siapkan Pesawat ATR 72 Layani Penerbangan Sumenep-Surabaya
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum menerima penghargaan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Jakarta.
ke halaman 7
Tour de Java Mobil Listrik Karya ITS
Molina Siap Taklukkan 800 Kilometer Rute Jakarta - Surabaya Tangan-tangan kreatif mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali sukses membidani lahirnya dua kendaraan ramah lingkungan. Kendaraan itu diberi nama Ezzy I dan Ezzy II. Tidak hanya lahir untuk dimiliki, tetapi karya ini bakal diuji kualitas dan performanya menyusuri medan berat dari Jakarta ke Surabaya. Adit Hananta Utama, Kota Surabaya 2 hingga 6 Mei 2014 mendatang akan menjadi hari-hari yang paling menantang bagi dua mobil hasil pengembangan program Mobil Listrik Nasional (Molina). Ezzy I dan Ezzy II ini ditantang untuk menaklukkan bentangan jalan berjarak lebih dari 800 kilometer dalam rangkaian Tour de Java selama lima hari berturutturut. Rutenya, mulai Jakarta – Bandung – Tasikmalaya – Purwokerto – Jogjakarta – Madiun - Surabaya. Perjalanan keliling Pulau Jawa ini
sekaligus akan menjadi warna baru dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional. Bahkan dalam start perjalanannya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Prof Muhammad Nuh DEA sendiri yang akan mengibarkan benderanya. Memang tampak istimewa kedua mobil ini. Hingga setibanya di Surabaya, sambutan juga bakal dimeriahkan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
ke halaman 7
adit hananta utama/bhirawa
Molina Ezzy I dan Ezzy II siap melaju dalam rangkaian Tour de Java sepanjang 800 km selama lima hari berturut-turut. Rutenya, mulai Jakarta – Bandung – Tasikmalaya – Purwokerto – Jogjakarta – Madiun - Surabaya.
SURABAYA
2
Senin Pahing 28 APRIL 2014
LEGISLATIF - EKSEKUTIF
PANGGUNG BIROKRASI
Kota Surabaya Bebas Malaria Pemkot Surabaya, Bhirawa Kota Surabaya bisa dikatakan bebas dari malaria, hal ini terlihat hampir sepuluh tahun, kasus malaria tak ditemukan lagi di Surabaya. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita sudah hampir satu dasa warsa Kota Pahlawan tidak lagi ditemukan kasus original asli malaria di Surabaya. Kasus malaria asli yang terjadi di Surabaya sudah tidak ada sejak lama. Yang ada hanya kasus malaria kiriman. Ia menambahkan, kasus-kasus malaria yang terjadi di Surabaya merupakan rujukan dari daerah. Pasien dirujuk ke RSU Dr Soetomo setelah tidak bisa ditangani daerahnya. Febria menegaskan, wilayah endemik malaria Surabaya sudah tidak ada lagi. Jika ada warga Surabaya mengidap malaria, penyakitnya tertular dari luar Surabaya. Pihaknya mencatat, pada 2013 pasien dari luar Jawa dan wilayah selatan Jatim tidak sampai 10 kasus. Menurutnya, pelayanan kesehatan memiliki peranan penting dalam terwujudnya Surabaya bebas malaria, terutama di tingkat puskesmas. Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan gerakan Bersih-Bersih Sarang Nyamuk yang dicanangkan Wali Kota Surabaya. Hal tersebut dilakukan untuk membangun kesadaran warga Surabaya dalam upaya memberantas penyebaran malaria.Q dre
Polisi Tangkap Lima Penyebar Jawaban UN Polrestabes Surabaya, Bhirawa Pengusutan tersangka penyebar kunci jawaban Ujian Nasional (UN) oleh Polrestabes Surabaya, menemuhi titik terang. Unit Pidana Umum (Pidum) Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan lima orang penyebar kunci jawaban. Mayoritas berstatus mahasiswa universitas negeri dan swasta di Surabaya Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta menerangkan, setelah pihaknya memeriksa 18 saksi terkait penyebaran kunci jawaban UN, dikerucutkan lagi kepada siapa pihak yang menyebar. Kemudian, mendapati satu nama yakni inisial G. Setelah memeriksa G, Unit Pidum berhasil menangkap lima orang kelompok penyebar kunci jawaban. “Petugas kami berhasil menangkap ke limanya di sebuah tempat yang terletak di daerah Yogyakarta,” ujar Kombes Pol Setija, Minggu (27/4). Dijelaskannya, ke lima orang itu langsung dibawa ke Komando Polrestabes Surabaya guna menjalani pemeriksaan selanjutnya. Sampai saat ini, ke limanya masih dalam pemeriksaan dan pendalaman atas penyebaran kunci jawaban yang dilakukannya. Disinggung terkait nama-nama ke lima oknum ini, Setija menerangkan bahwa sampai detik ini ke limanya masih menjalani pemeriksaan. Jadi, untuk namanama ke limanya akan diberitahukan pada saat petugas berhasil menangkap jaringan lainnya dari kelompok ini. “Dari pemeriksaan ini, tidak menutup kemungkinan akan berkembang lagi ke penyebar kunci jawaban lainnya,” Q bed katanya.Q
trie diana/bhirawa
Seminar Peringatan Hari Buruh
Ketua Tim Relawan Jokowi Bambang Dwi Hartono ketika menyanyikan lagu perjuangan buruh di hadapan para peserta seminar bertema Jaminan Sosial Nasional antara Harapan dan Kenyataan bagi Pekerja/Buruh di Surabaya, yang digelar di Sutos Surabaya, Minggu (27/4). Acara ini sebagai peringatan hari buruh Internasional 1 Mei mendatang.
360 Minimarket Tak Punya Izin Operasi Surabaya, Bhirawa Menjamur di Surabaya, ternyata masih ratusan minimarket beropareasi tanpa izin. Dalam catatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Surabaya , setidaknya ada 360 minimarket di Kota Surabaya belum mengantongi surat izin. Pihak Disperindag Surabaya akan layangkan surat kepada pengelola minimarket untuk segera mengurus perizinan ke Pemkot. Kasi Perdagangan Dalam Negeri Disperindag, Sultoni mengstakan, sampai hari ini ada sekitar 360 minimarket yang belum kantongi surat izin. Ke 360 minimarket yang berjaringan belum berizin itu antara lain milik jaringan Alfa, Alfa Midi, Circle-K dan In-
domaret. Sementara minimarket di luar jaringan atau perorangan sekitar 100 toko modern yang tak berizin. Padahal, lanjut Sultoni, pengurusan perizinan operasional minimarket tidak begitu sulit, setidaknya ada beberapa tahap. Tahapan pertama Kajian Ekonomi (sosek), Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK), Izin Mendirikan Bangunan (IMB),
Izin Gangguan (HO), dan yang terakhir izin prinsip. Baru kemudian, lanjut Sulthoni, pihak Disperindag bisa mengeluarkan Suirat Izin Usaha Toko Modern ( SIUTM).”Saat ini yang masih dalam proses pengurusan hampir separuhnya mas, 157 minimarket yang masih dalam tahapan sosial ekonomi (sosek) dan SKRK serta IMB. Tinggal Izn HO dan Izin Prinsip. Sedangkan sisanya belum sama sekali baik,” paparnya ketika ditemui Bhirawa, Kamis (24/4). Menurut Sulthoni, keberadaan minimarket ‘bodong’ atau tak berizin ini dapat memicu persaingan usaha tidak sehat. “Disamping kita sudah melayangkan surat, pihak pe-
Minimarket Tak Berizin (Data Disperindag Surabaya) Minimarket Berjaringan Minimarket Non jaringan milik ada upaya melakukan izin. Kalau dulu izinnya pakai SIUP, tapi sekarang ada beberapa tahap,” tambahnya. Disperindag Suarabaya menyimpulkan, banyaknya kasus minimarket “bodong” diantaranya disebabkan mereka yang membeli franchise menganggap sudah boleh beroperasi. Padahal harus terlebih dulu mengurus surat izin sesuai ketentuan. “Beberapa kawasan saat ini banyak ditemui minimarket
Dapil I Didominasi Wajah Baru,Caleg Petahana Berguguran Surabaya, Bhirawa Caleg petahana DPR RI dipastikan berguguran di Dapil I Surabaya –Sidoarjo. Tak kurang Wakil Ketua DPR RI dari Partai Golkar Priyo Budi Santoso , Lucky Kurniasari dari Demokrat serta Sunartoyo dari PAN dipastikan kembali gagal duduk di Senayan.Sejumlah nama baru muncul sebagai wakil rakyat Dapil I di DPR RI, seperti Adies Kadir dari Golkar, Fandi Utomo dari Demokrat serta Sungkono asal PAN. Caleg dari Partai Golkar Adies Kadir (AK) yang meraup suara 30.090, dan AK berhasil memupus asa caleg incumbent yang juga Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso (PBS) yang hanya meraih 24.376 suara. Sedangkan PDIP sebagai pemenang Pemilu di Dapil I berhasil meloloskan tiga caleg DPR RI, yakni, Guruh Soekarno Putera (84.753 suara), Indah Kurnia (68.497 suara) dan Henky Kurniadi (43.434 suara).
PKB yang meloloskan dua calegnya ke Senayan dari Dapil Jatim I (Surabaya, Sidoarjo), yakni Syaikhul Islam yang mengantongi suara tertinggi 91.211 dan Imam Nahrawi, Caleg incumbent nomor urut satu yang hanya memperoleh 80.283 suara atau terpaut 10.928 suara. Sementara lima kursi lainnya, dibagi rata masing-masing satu kursi antara Gerindra, Demokrat, PAN, Golkar dan PKS. Untuk Gerindra direbut Bambang Haryo Sukartono yang memperoleh 33.896 suara.Sementara kursi Demokrat diraih mantan Cawali Kota Surabaya, Fandi Utomo dengan 26.335 suara, sekaligus menumbangkan caleg incumbent Lucy Kurniasari yang perolehan suaranya 22.528. Begitu juga Sungkono, dengan 56.922 suara yang diraih, pengusaha kulit asal Tanggulangin Sidoarjo berhak atas satu kursi untuk PAN sekaligus mengalahkan caleg incumbent SuQ gat nartoyo (49.364 suara).Q
Perupa Jatim Lestarikan Budaya Jawa Lewat Goresan Sebagai bentuk kepedulian serta keinginan untuk melestarikan budaya lokal dalam karya seni, 38 seniman dari Komunitas Perupa Jawa Timur (KOPERJATI) gelar pameran lukis yang bertajuk ‘Javanesi@rt#3’ di Galeri Seni House of Sampoerna sampai 18 Mei mendatang. Tema yang ditampilkan pada karya lukis ini terinspirasi oleh dinamika kehidupan masyarakat Jawa yang masih lekat dengan sentuhan tradisinya. Para perupa terdorong untuk jeli melihat sisi-sisi unik kehidupan di sekitar dan menerjemahkannya ke dalam 38 karya lukis dari 38 seniman. Beberapa karya lukis salah satu hasil karya Bangun Asmoro, seniman asal Sidoarjo melalui karyanya yang berjudul ‘Seng Mbau Rekso’. Karya tersebut bercerita mengenai tradisi kenduren yang turun-temurun dilakukan masyarakat Jawa untuk memohon restu dari pemilik alam semesta sebelum mengawali sebuah hajat. H A R I A N
Mata Rakyat Mitra Birokrat PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Dr. H Sjahrazad Masdar, MA, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK Ali Salim
Lain halnya dengan Hadi Koco yang menampilkan figur perempuan Jawa dalam balutan kain hitam yang diberi judul “Gadis Jawa”. Lukisan tersebut menggambarkan sosok yang lembut dan keibuan sebagaimana posisi perempuan di dalam keluarga, mendukung keberadaan suami. Ketua pameran, Muit Arsa mengatakan, seluruh karya yang dipamerkan di sini merupakan ilustrasi tentang keberadaan Jawa dengan beragam tradisi dan seni budayanya. Memang menarik untuk diapresiasi, mengingat hal tersebut merupakan warisan leluhur yang harus dipertahankan dan dilestarikan. “Tentu saja ini tidak mu-
dah mengingat begitu derasnya arus kebudayaan asing yang melanda sehingga tanpa kita sadari telah mengikis keberadaan budaya local yang sarat filosofi dan adiluhung,” kata Muit ketika ditemui Bhirawa, Minggu (26/4). Untuk itu, tambah Muit yang juga memamerkan karyanya yang berjudul ‘Nyonyalisa’ melaui pameran lukisan ini berupaya menyampaikan pesan pada generasi muda agar lebih mencintai kebudayaan tradisional, karena bagaimanapun kebudayaan luar yang pop dan instan tersebut kurang sesuai dengan jatidiri diri kita yang erat menjunjung norma dan adat istiadat ketimuran. “Gelaran ini tentu bukan hanya seni budaya yang ditampilkan, karena masih banyak aspek yang mearik untuk divisualisasikan seperti dinamika kehidupan masyarakat jawa dari perspektif masing-masing perupa yang berpameran,”
geh/bhirawa
Salah satu pengunjung saat mengamati lukisan yang berjudul ‘Pahlawan Kota Pahlawan’ karya Asep Nugraha yang di pamerkan di Galeri Seni House of Sampoerna, Minggu (27/4). tambahnya. General manager HoS, Ina Silas memaparkan, keragaman kekayaan tradisi di pulau Jawa tersebar dari ujung Utara hingga ujung selatan, dari timur ke barat, tersebar di berbagai pelosok desa, hingga sudut-sudut kota. “38 pelukis Jawa Timur tak ingin menjadikan tradisi dan kehidupan masyarakat Jawa hanya menjadi kha-
yalan fatamorgana, yang akan hilang tak terbatas. Tidak sekedar sebagai ekspresi diri, ataueksistensi seperti si Selfie yang sekarang sedang in, namun lebih kepada peduli pada keberlangsungan tradisi yang notabene merupakan ‘non kebendaan’ atau bahasa kerennya intangible, menjadi sesuatu dengan wujud lebih Q geh nyata,” paparnya.Q
260 unit 100 unit yang beroperasi, entah itu di dekat kampus ataupun di kawasan protokol. Kami melakukan pemeriksaan kelengkapan izin mereka termasuk jam operasionalnya, terus terang saat ini minimarket banyak yang buka 24 jam. Kami akan terus berusaha meminta agar semua pengusaha minimarket di Surabaya mengurus dan melengkapi persyaratan sebagai minimarQ geh ket,” pungkas Sultoni.Q
563.347 Siswa SMP Siap Ikuti UN
Kehadiran LPMP Tak Pengaruhi Kualitas UN Surabaya, Bhirawa Bakal ada yang berbeda dengan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) jenjang SMP, SMPLB, MTs, dan Paket B pada 5 Mei mendatang. Ini karena Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jatim secara langsung akan ikut memantau jalannya ujian. Sayang, sejumlah pihak memandang pesimis LPMP. Bahkan kehadirannya dinilai tidak akan mempengaruhi kualitas UN menjadi lebih baik. “Kalau anggaran jelas lebih berat. Tapi kalau kualitas, saya yakin tidak akan lebih baik. Apalagi dari sisi sumber daya manusia (SDM), LPMP sangat minim,” tutur Ketua Dewan Pendidikan Jatim Prof Zainudin Maliki saat dikonfirmasi, Minggu (27/4). Zainudin menegaskan, pemerintah semestinya perlu belajar untuk menyelenggarakan UN dengan pondasi kepercayaan kepada pelajar. Sebab, dari tahun-ke tahun pengawasan dan pengamanan yang semakin diperketat membuat kesan UN semakin mengerikan bagi siswa. Sebenarnya, pengawasan guru yang dikoordinir oleh Dinas Pendidikan (Dindik) itu sudah cukup. “Untuk masalah evaluasi belajar, seperti ujian ini cukup serahkan ke Dindik saja. Tinggal nanti hasil evaluasinya seperti apa, kekurangannya apa, LPMP kemudian ikut turun memperbaiki dengan dinas,” tutur dia. Dalam hal perbaikan kualitas pendidikan, LPMP cukup fokus melatih guru lebih kreatif dan kepala sekolah agar lebih baik manajemennya. Sebelumnya, Kepala LPMP Jatim Salamun mengatakan akan menerjunkan sebanyak 114 pengawas untuk UN SMP, MTS, SMPLB dan Paket B di Jatim. Mereka akan disebar di 38 kabupaten/kota se Jatim. Pengawas LPMP ini nantinya akan bergabung dengan pengawas guru yang disediakan Dindik di kabupaten/kota. Menurut Salamun, pengawas dari pihaknya tidak berhak masuk ruang ujian. Aturan ini berbeda dengan saat UN SMA/SMK/MA yang memperbolehkan pengawas dari satuan pendidikan dari perguruan tinggi untuk masuk ruangan. “Tidak apa-apa jika pengawas dari LPMP tidak boleh masuk. Kami di luar ruangan saja,” imbuhnya. Salamun menegaskan pihaknya tidak memiliki anggaran khusus. Anggaran pengawas yang dikoordinir pihaknya ikut anggaran Dindik kabupaten/kota. Sementara Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi mengatakan, pada UN jenjang SMPMTs, SMPLB dan Paket B ini akan diikuti oleh 563.347 siswa di Jatim. Rinciannya, kategori SMP/MTs berjumlah 541.007 siswa, Paket B/Wustha 22.066 siswa, dan SMPLB sebanyak 274 Q tam siswa.Q
PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN: Wawan Trianto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Helmi Supriyatno, Bambang WN, Gatot Suryo Widodo REPORTER : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Danang Prastyo, William AK, Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, SEKRETARIS REDAKSI: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Bangkalan: Aditiya Roosvianto, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Arum Hidayati, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, M. Yusuf Adnan, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Jakarta: Tjitjik Rahayu, Penerbit: PT. Harian Bhirawa (Perusahaan Pers SK: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-82337.AH.01.01.Tahun 2008) Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Pemegang Saham: Seluruh karyawan/ koresponden Harian Bhirawa Iklan: Sufendhi Dimyati (Koordinator), Danang Prastyo, Guruh Eko Prasetyo, William AK, Sri Poernomo, Koordinator Liputan Ekonomi: Bambang WN Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Banyuwangi: Supriyadi, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Keuangan: Etti Sri Kustini (Koordinator/Akuntansi), Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986. Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
3
Senin Pahing, 28 APRIL 2014
Pimpinan, Staf dan Segenap Karyawan
Pimpinan, Staf dan Segenap Karyawan
Badan Pendidikan dan Pelatihan
Badan Ketahanan Pangan (BKP)
Selamat dan Sukses
Selamat dan Sukses
Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo SH, MHum
Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo SH, MHum
Atas Diterimanya Penghargaan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha 2014
Atas Diterimanya Penghargaan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha 2014
Penghargaan diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XVIII di Istana Negara Jakarta, Jumat (25/4).
Penghargaan diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XVIII di Istana Negara Jakarta, Jumat (25/4).
Dr Saiful Rachman MM, MPd Kepala Badan
Dr Soegiri MBA, MM MSi DraHarry Hj Tutut Herawati Kepala Badan Dinas Kepala
Pimpinan, Staf dan Segenap Karyawan
Pimpinan, Staf dan Segenap Karyawan
Provinsi Jawa Timur
Kepada
Provinsi Jawa Timur
Kepada
Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora)
Dinas Kesehatan (Dinkes)
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Jawa Timur
Selamat dan Sukses
Selamat dan Sukses
Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo SH, MHum
Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo SH, MHum
Kepada
Kepada
Atas Diterimanya Penghargaan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha 2014
Atas Diterimanya Penghargaan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha 2014
Penghargaan diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XVIII di Istana Negara Jakarta, Jumat (25/4).
Penghargaan diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XVIII di Istana Negara Jakarta, Jumat (25/4).
Dr Sugeng Riyono Kepala Dinas
dr Harsono Kepala Dinas
SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO
4
Senin Pahing 28 APRIL 2014
Dewan Ingatkan Dinsos Pengadaan Raskin Harus Kawal Stok Rekanan
Pengadaan beras untuk warga miskin harus dikawal agar rekanan pemenang tender pengadaan beras serius menyiapkan stoknya. Selain itu, mutu beras harus baik sehingga bisa dikonsumsi. Bila mutu beras jelek warga harus berani menukarkan.
Kota Mojokerto, Bhirawa Komisi III DPRD Kota Mojokerto mengapresiasi langkah Walikota Mas’ud Yunus turun lapangan, memantau langsung kualitas distribusi beras untuk rumah tangga miskin (Raskin) yang didanai APBD. Namun, komisi yang membidangi kesejahteraan rakyat (Kesra) ini mengingatkan agar Dinas Sosial mengawal ketersediaan Raskin dari rekanan pemenang tender senilai Rp2,1 miliar itu. Agar penghentian penyediaan beras secara sepihak oleh rekanan tak terulang kembali. “Kami apresiasi langkah wali kota melakukan Sidak Raskin pekan lalu. Tapi itu saja tak cukup, terpenting lagi, kepastian dan ketepatan waktu distribusi beras oleh rekanan,’’ lontar anggota Komisi III, Drajat Stariaji, Minggu (27/4) kemarin. Menurut Drajat, dewan tak menginginkan kasus penghentian penyediaan Raskin oleh rekanan akan terulang lagi. Karena berimbas tak hanya pada tersendatnya program Raskin, tapi RTPSM (rumah tangga sasaran penerima manfaat) juga dirugikan. ‘’Agar kasus serupa tak terjadi, Dinsos harus memastikan ketersediaan stok rekanan. Karena ini juga bagian dari pertanggungjawaban Dinsos ke masyarakat,’’ cetus Drajat. Tahun 2011 lalu, pengadaan Raskin APBD terhenti lantaran terjadi kenaikan harga beras saat distribusi tahap kedua. Pemenang tender Raskin, CV Matahari Surabaya memilih menghanguskan uang jaminan Rp84 juta
daripada harus merugi sekitar Rp200 juta jika memenuhi semua penyediaan beras. ‘’Memang pemerintah tak dirugikan oleh sikap rekanan. Tapi jangan sampai kasus itu jadi presenden buruk bagi kinerja Dinsos,’’ tandasnya. Sedangkan tahun ini, CV Rekayasa Mojokerto memenangkan tender Raskin ABPD 2014 Kota Mojokerto yang diikuti 45 calon rekanan dengan penawaran sebesar Rp2,021 miliar dari pagu Rp2,15 miliar untuk pengadaan Raskin sebanyak 259,2 ton yang dibagikan kepada 1.440 RTPSM kurun dua belas bulan. Kantong APBD pun masih terkuras untuk honor panitia, administrasi tender, ATK, dan lain-lain sekitar Rp120 juta. ‘’Besarnya biaya diluar belanja beras itu tentunya harus diimbangi dengan kualitas kerja semua pihak yang terlibat dalam kepanitiaan. Makanya Dinsos harus benar-benar menerapkan aturan dan mekanisme yang belaku terkait tender Raskin. Rekanan pemenang tender juga
KELANA
Nenek 70 Tahun Diperkosa Pecandu Narkoba Sidoarjo, Bhirawa Ibu-ibu anggota Muslimat NU di Kab Sidoarjo punya peranan penting dalam mencegah anggota keluarganya, agar tak sampai terjerumus dalam penyalahgunaan Narkoba. Demikian dikatakan Kepala Badan Narkotiba Nasional (BNN) RI, DR Anang Iskandar SH MH, saat diminta memberikan arahannya dalam Harlah Muslimat NU ke-68, di Masjid Agung Sidoarjo, Sabtu (26/4) pagi kemarin. ‘’Ibu-ibu jangan sampai terlambat memahami tentang masalah Narkoba, karena itu saya minta agar ibu-ibu serius memahami tentang masalah ini,’’ kata Anang, yang juga didampingi Kepala BNN Jatim, Brigjen Iwan Ibrahim dan Kepala BNN Sidoarjo AKBP Supriyanto. Karena begitu parahnya kena pengaruh halusinasi Narkoba, menurut Anang, sampai-sampai ada anak yang nekat memperkosa nenek-nenek yang sudah berusia 70 tahun. Menurut survey ada anak SD yang sudah memakai Narkoba. Kemudian SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Anang yakin, prestasi sekolah dari anak-anak pemakai Narkoba itu pasti jeblok. ‘’Dampak kecanduan Narkoba ini selain sangat merugikan diri sendiri juga keluarga,’’ tegas Anang. Bila dikeluarganya sampai ada yang terlanjur jadi pecandu Narkoba, ibu-ibu diminta Anang agar membujuk supaya mau direhablitasi. Sebab kalau tak direhablitasi, mereka tak akan sembuh dan akan jadi pecandu Narkoba sepanjang hidupnya. ‘’Kalau sulit dibujuk, laporkan ke BNN dan tak akan ditahan, kita humanis pada pemakai Narkoba yang sudah terlanjur,’’ kata Anang. Sementara itu, Kepala BNNK Sidoarjo, Supriyanto, mengapresiasi keinginan dari Muslimat NU Sidoarjo yang ingin dapat informasi soal pencegahan Narkoba dari BNN itu. Sebab itu menandakan kalau Muslimat NU Sidoarjo ikut peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan pencegahan Narkoba di daerah ini. Semoga Sidoarjo jadi kota bebas Narkoba.Q ali
ist
wajib mematuhi syarat dan kondisi yang ditentukan. Menyangkut ketersediaan gudang dan stok beras harus benar-benar valid. Jika tidak, maka kasus tiga tahun lalu bisa saja terulang,’’ ingat politisi PKPI itu. Kekhawatiran Komisi III terhadap ketersediaan beras yang menjadi kewajiban rekanan itu beralasan. Sumber di Bulog
menyebutkan, ketersediaan bahan pangan di di pasar Jatim, khususnya beras bulan Oktober hingga Desember mendatang diperkirakan tak aman. Dampaknya, akan terjadi kenaikan harga beras di tingkat petani. ‘’Kenaikan harga beras yang cukup signifikan tentunya menjadi dilema bagi rekanan pemenang tender Raskin. Tidak saja di Kota Mo-
jokerto, tapi juga di daerah lain di Jatim. Kasus penghentian penyediaan beras secara sepihak oleh CV Matahari tak lepas dari persoalan stok beras ini,’’ ujar sumber itu. Walikota Mas’ud Yunus sebelumnya meminta warga penerima program beras untuk Raskin untuk tidak segan-segan komplain dan menukarkan, apabila kualitasnya buruk.
Saat Sidak, Walikota yang didampingi Kepala Dinas Sosial, Sri Mujiwati dan Kepala Kelurahan Raskin yang didistribusikan merupakan jatah warga selama tiga bulan, Januari, Februari dan Maret. Setiap bulan setiap warga miskin mendapatkan jatah raskin 15 kilogram. ‘’Harga cash and carry masih tetap, yakni Rp1.600 per kilogram,’’ katanya.Q kar
Meski Dekat Bupati, PNS Sidoarjo Tetap Dimutasi Jabatan Anggota KPU Kurang Diminati Sidoarjo, Bhirawa Mutasi bagi PNS di Pemkab Sidoarjo tak tebang pilih. Meskipun seandainya, PNS itu dekat dengan Bupati sekalipun. Kalau sudah waktunya mutasi akan tetap dilakukan. Karena poses mutasi PNS dilakukan secara professional. Demikian ditegaskan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kab Sidoarjo, Sri Witarsih SH, usai menggelar acara penyerahan SK Kenaikan Pangkat pada 1.055 PNS Sidoarjo di Alunalun Sidoarjo baru-baru ini. ‘’Pak Bupati, Pak Wabup dan Pak Sekda, tak pernah mencegah, kalau sudah waktunya dimutasi ya silakan, dalam sambutan tadi Bupati minta agar berlaku professional, kita tahu sendiri selama ini Bupati tak pernah tebang pilih, baik itu dekat
pejabat ini dan pejabat itu, beliau minta agar dilakukan secara profesional saja,’’ kata Witarsih. Mutasi bagi PNS Sidoarjo, lanjut Witarsih, tak pernah berhenti. Mutasi terhadap PNS Sidoarjo terus berjalan. Selain karena penyegaran, kata Witarsih juga karena melihat pada kebutuhan organisasi yang lebih besar lagi. Tentang adanya informasi bila saat ini masih adanya sejumlah staf yang masih dekat dengan Bupati lebih dari 10 tahun, Witarsih perlu menjelaskan, itu karena masih adanya kebutuhan organisasi. Tapi dalam rangka penyegaran terhadap mereka, nantinya pasti akan ada mutasi. ‘’Jangan khawatir,’’ tegasnya. Sri Witarsi kembali menegaskan, jangka waktu mutasi PNS
minimal 5 tahun itu ada, tapi untuk jangka waktu maksimal itu tak ada. Karena bila melihat prakteknya, lanjut Witarsih, apakah bidang-bidang teknis tertentu harus diisi yang bukan pada teknisnya. ‘’Bagaimanapun kita harus mengarahkan pada kemampuan profesionalitas,’’ tegas Witarsih. Usai penyerahan SK kenaikan pangkat PNS, Bupati Sidoarjo Saiful ILah SH MHum, sempat menegaskan agar PNS Sidoarjo bisa menjaga kelakuannya, supaya tak sombong apalagi arogan pada masyarakat. Karena, tegas Saiful Ilah, saat ini paradigmanya PNS itu melayani masyarakat, bukan lagi minta dilayani masyarakat. Kalau PNS sampai sombong bahkan arogan, maka akan dibenci masyarakat.Q ali
Mobil Dinas Camat Tanggulangin Menabrak Warung Sidoarjo, Bhirawa Mengedarai mabil dalam keadaan mengantuk, mobil dinas yang dikemudikan sendiri oleh Camat Tanggulangin, Sentot Kunmarrdianto SH MM, menabrak warung Rumah Makan Padang di Dusun Keramean, Desa Sumorame RT 02/ 8, Kec Candi, Jum at (25/4) lalu. Akibatnya, Zamzami (56) pemilik warung, yang saat itu sedang melayani pembeli harus dibawa ke RSUD Sidoarjo, karena mengalami luka di bagian kepala,terkena pecahan kaca warungnya. Selain menyebabkan satu orang luka, kelalaian Camat Tanggulangin itu juga mengakibatkan dua sepeda motor yang sedang diparkir di depan warung itu menjadi ringsek. Selain itu, juga mengakibatkan isi rumah makan hancur dan berserakan dimana-mana.
Menurut penuturan anggota Polantas Polsek Candi, Aiptu D.Daud R, peristiwa itu terjadi saat mobil dinas Daihatsu Terios warna hitam plat merah W 80 ZA, yang dikemudian Camat Tanggulangin melaju dari arah Surabaya kembali ke kantor Kec Tanggulangin, di Jl Praja Mukti Nomor 2 Tanggulangin. Setibanya di Jl Raya Desa Sumorame, tiba-tiba kendaraan oleng ke kiri dan akhirnya menabrak Rumah Makan Padang. ‘’Kecelakaan ini diduga akibat pengemudi sedang mengantuk, karena terlihat tak ada tanda bekas rem di aspal jalan,’’ kata Aiptu Daud kepada wartawan di lokasi kejadian. Seorang saksi sekaligus pembeli di rumah makan itu, I Gede Riawan, mengaku kaget tiba-tiba ada mobil masuk ke
rumah makan. ‘’Saya kaget. Saat menunggu pesanan tiba-tiba terdengar suara braaak. Mobil dinas ini sudah di depan saya,’’ jelas warga yang tinggal di Kalijudan itu. Camat Tanggulangin, Sentot Kunmardianto sendiri juga membenarkan dirinya sedang mengantuk saat mengemudikan kendaraan itu. Ia tadinya dari Surabaya bermaksud akan kembali lagi ke kantornya. ‘’Tiba-tiba saya mengantuk,’’ ujar warga Perumahan Pondok Jati, Sidoarjo itu. Mantan Kabid Penyuluhan dan Pengaduan Dispendukcapil Sidoarjo itu secara gentle minta maaf kepada pemilik warung dan pembeli yang menjadi korban. Ia siap untuk menanggung biaya dan ganti rugi segala kerusakan dan pengobatan para korban.Q ali
Pengambil Formulir 68, Pendaftar 36 Kota Mojokerto, Bhirawa Sampai hari terakhir, pendaftar sebagai calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto masih minim peminat. Sejak dibuka 19 April 2014 lalu, jumlah pengambil formulir pendaftaran sebanyak 68 orang. Namun serius mendaftar hingga hari terakhir hanya 36 orang. ‘’Hingga kini, yang mengambil dokumen pendaftaran calon anggota KPU Kota Mojokerto sebanyak 68 orang. Sedang yang sudah mengembalikan dokumen 36 orang,’’ kata Komisioner KPU Kota Mojokerto, Miftachoel Ahmanu, dihubungi, Minggu (27/4/) kemarin. Pendaftaran calon anggota KPU Kota Mojokerto ditutup Jum’at (25/4) lalu. ‘’Batas akhir pendaftaran pukul 00:00 WIB,’’ imbuhnya. Menurut Amanu, jumlah pendaftar kali ini jauh lebih kecil dibanding sebelumnya. Pendaftar calon anggota KPU Kota Mojokerto tahun 2009 lalu tercatat sebanyak 98. Memang turun dibanding sebelumnya Sebenarnya, lanjut Amanu, peminat kandidat komisioner KPU Kota Mojokerto relatif banyak. Namun, batasan usia minimal 30 tahun menyebabkan banyak yang surut langkah. Sebenarnya jumlah pendaftar banyak. Tapi akhirnya batal mendaftar karena usia mereka masih dibawah batasan usia minimal. Amanu menyebut, dari 36
kar/bhirawa
Miftachoel Ahmanu
orang yang mengembalikan dokumen pendaftaran, empat orang diantaranya incumbent anggota KPU Kota Mojokerto. Selain itu, muncul dua nama dari Panwaslu setempat. 8 orang anggota PPK Pileg 2014, beberapa orang anggota PPS Pileg 2014, dan masyarakat umum. Sesuai jadwal, tahapan seleksi yang harus dilalui calon anggota KPU Kota Mojokerto, yakni seleksi administrasi direncanakan tanggal 26 April hingga 27 April, seleksi tertulis, 30 April, tes kesehatan 1 Mei hingga 3 Mei, tes psikologi, 4 Mei hingga 9 Mei dan seleksi wawancara tanggal 16 Mei dan 17 Mei 2014. Dari sejumlah peserta · tes, Timsel akan menjaring 10 calon yang memenuhi persyaratan yang akan dikirim ke KPU Jatim. Dari 10 calon, KPU Jatim akan memilih 5 calon untuk dinyatakan sebagai anggota KPU Kota Mojokerto periode 2014-2019.Q kar
Banyak Guru Bermasalah, Bupati dan Wabup Prihatin Para petinggi Pemkab Sidoarjo mulai bupati dan wakil bupatinya merasa heran dan prihatin melihat kondisi guru yang notabene seorang pendidik justru banyak masalah, mulai perselingkuhan hingga perceraian. Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah SH MHum dihadapan 1055 pegawai yang telah mendapatkan SK Kepangkatan, akhir pekan lalu mengatakan, dengan tegas, kalau di atas meja ruang kerja masih banyak sekali map-map yang menumpuk masalah. Sementara masalah tentang pelanggaran kedisiplinan PNS lebih sedikit sekali. ‘’Saya heran mengapa para guru banyak terjadi seperti itu. Makanya map-map yang menumpuk di meja, saya biarkan saja, saya ‘olorolor’ biar mereka menunggu. Maksud saya bukan apa-apa, saya berharap mereka yang ingin bercerai bisa rujuk kembali,” Saiful Ilah. Terpisah, Wakil Bupati Sidoarjo, MG Hadi Sutjipto juga mengingatkan kepada para CPNS yang masuk formasi guru agar menjadi pendidik yang baik, berikan motivasi kepada anak-anak kita pendidikan yang baik
pula untuk membangun bang sa dan negara ini. Pendidikan tentang moral juga harus diperkuat, pendidikan tentang budi pekerti juga arus dilakukan tiap hari. Karena hal tersebut, menurut mantan Kepala Dinas Pendikan Kab. Sidoarjo ini menegaskan materi itu di sekolah memang tak ada. ‘’Maka para guru harus mam pu memberikan hal itu. Termasuk bela negara dan pendidikan karakter agar disampaikan kepada anakanak didik,” tegasnya. Agar tak terjadi permasalahan, termasuk perselingkuhan seperti yang diungkapkan Bupati Saiful Ilah. Dihadapan para CPNS, Pak Tjip (sapaan sehari-hari), menegaskan guru harus menjadi contoh yang baik. Guru harus bisa memberikan wawasan yang baik, disamping tugas pokoknya sebagai guru mata pelajaran supaya ditambahi tentang pendidikan
CPNS Kabur Saat Pembekalan
achmad suprayogi/bhirawa
Para CPNS yang kebanyakan guru, bergembira usai mengikuti pembekalan ilmu pemerintahan dan kedisiplinan. moral, selain yang dilakukan oleh guru agama. ‘’Maka jangan terpaku pada guru agama saja, guru mata pelajaran maupun guru BP juga harus mampu memberikan pelajaran tambahan pendidikan berkarakter. Diantaranya pendidikan moral dan budi pekerti juga harus dilakukan. Karena guru agama itu memang sangat terbatas,’’ katanya. Sementara untuk menindaklanjuti tentang Perda
Pendidikan yang isinya antara lain anak-anak lulus sekolah dasar, bagi yang beragama Islam itu harus sudah bisa baca tulis Al Qur’an. ‘’Harapan kami Perda itu harus segera bisa kita tindaklanjuti secara bertahap. Makanya, kalau sistem pendidikan moralnya selalu diterapkan dengan baik, kejadian seperti apa yang diungkapkan Pak Bupati kemarin tak akan terjadi,’’ tegas Hadi Sutjipto.Q ach
Sidoarjo, Bhirawa Sungguh sangat disayangkan, banyak orang menggebu-gebu untuk menjadi CPNS, tetapi setelah mengikuti tes dan diterima jadi CPNS malah kabur atau melarikan diri tanpa keterangan yang jelas. Itulah yang terjadi pada CPNS Formasi 2013 Pemkab Sidoarjo. Kondisi ini diketahui setelah adanya pemberian pembekalan bagi CPNS untuk mendapatkan ilmu tata pemerintahan dan kedisiplinan secara militer di Batalyon Arhanudse 8 Gedangan, Sidoarjo pada 22 April hingga 25 April 2014, yang ditutup Wakil Bupati Sidoarjo, MG Hadi Sutjipto SH MM. Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sidoarjo, Sri Witarsih SH, usai penutupan pembekalan akhir pekan
kemarin membenarkan kalau ada salah satu CPNS yang menghilang tanpa ada keterangan yang jelas. CPNS ini merupakan salah satu Formasi 2013 yang telah diterima formasi dari dokter umum. ‘’Dia tak ikut dalam pembekalan ini sama sekali. Jadi secara otomatis sudah pasti gugur untuk menjadi PNS,’’ katanya. Dalam aturan yang berlaku pada PP Nomr 52 tahun 2010 tentang Disiplin PNS, jangankan CPNS kena aturan yang berat, terkena sanksi ringan saja mereka tak akan bisa menjadi PNS. ‘’Jadi anak yang membolos tak ada keterangannya ini, kami sudah mencari untuk meminta kejelasannya, namun sudah tak bisa ditemukan lagi,’’ katanya. Sementara dalam pem-
bekalan kedisiplinan CPNS yang bekerjasama dengan Arhanudse 8 ini, bagi mereka yang hamil ataupun sakit masih mendapatkan toleransi diperingan maupun diulang. ‘’Kalau tak ada keterangan sama sekali, secara otomatis, sudah pasti dicoret dari CPNS,’’ tegas Witarsih. Wakil Bupati, MG Hadi Sutjipto juga menegaskan, semuanya sudah diserahkan pada aturan yang tegas. Kalau sudah seperti itu menjadi tugas BKD yang melakukan tindaklanjut. ‘’Aturannya sudah seperti itu, mau diapakan lagi. Bararti CPNS itu sudah siap dengan segala resikonya, mungkin dia tak siap menjadi pelayan masyarakat. Karena PNS itu harus menjadi pelayan masyarakat yang baik,’’ terang Wakil Bupati.Q ach
JAWA TIMUR
Senin Pahing 28 APRIL 2014
KILAS JATIM
Dihamili Buruh, Siswi SMK Pilih Lapor Polisi Situbondo, Bhirawa Ini peringatan bagi para orang tua, agar memperketat pengawasan terhadap anak gadisnya. Gara-gara kebablasan berpacaran, siswi salah satu Sekolah Menengah Kejuruan diketahui sudah hamil, baru-baru ini. Kehamilan siswi berusia 16 tahun itu diketahui pihak keluarga, setelah korban mengalami pendarahan. Dari hasil pemeriksaan medis itulah pihak keluarga mengetahui anaknya sedangkan hamil. Belakangan juga diketahui, pria yang telah menghamili siswi SMK ini ternyata buruh serabutan berinisial KR, warga Situbondo. Konon korban berpacaran dengan pelaku sudah cukup lama. Setelah semakin dekat, hubungan keduanya berujung pada jalinan cinta terlarang. “Pertama kali keduanya melakukan hubungan layaknya suami istri di salah satu hotel wilayah timur, sekitar Desember 2013 silam,” aku salah satu saksi kemarin. Akibatnya perut siswi ini akhirnya membuncit, meski begitu korban tetap merahasiakan kehamilannya itu kepada keluarganya. Pihak keluarga baru mengetahui korban hamil karena mengalami pendarahaan. Ironisnya, korban mengalami pendarahaan karena disebut-sebut habis berhubungan intim dengan pacaranya tersebut. “Kami tak terima perbuatan pelaku. Terpaksa kami bersama kerabat korban melaporkan ke Mapolres Situbondo,” ujar kerabat korban kemarin. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, membenarkan adanya laporan tersebut. Menurut Wahyudi, saat ini kasus pencabulan anak di bawah umur itu, sudah ditangani penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Situbondo. Q awi
Angin Puting Beliung Terjang Rumah Warga Bojonegoro, Bhirawa Angin puting beliung yang disertai hujan deras melanda wilayah Bojonegoro. Akibatnya, Satu rumah milik Mat Rokim(52), warga Desa Sumodikaran RT 07/ RW 01 Kecamatan Dander Bojonegoro, mengalami ambruk akibat diterjang angin puting beliung dan dibarengi hujan deras yang terjadi Sabtu (26/4) malam Kejadian ini menggegerkan warga lantaran berada di dalam rumah saat diterjang puting beliung. Salah seorang warga mengatakan, angin kencang tiba-tiba datang dan membuat warga was-was. Sebelum merobohkan rumah korban, suara petir dan suara angin gemuruh dari tenggara terdengar sangat kencang. “Beruntung pemilik rumah langsung menyelamatkan diri sebelum rumah mereka ambruk,” jelas Bambang, warga setempat. Akibat terjangan angin puting beliung tersebut, selain di Desa Sumodikaran, sejumlah rumah juga dikabarkan atap rumah milik warga beterbangan, selain itu sejumlah ranting pohon pun tumbang. Aparat kepolisian dari Polsek Dander dan Babinkamtibmas setempat telah mendatangi lokasi. Rumah yang ambruk hanya satu dan tidak ada korban jiwa. “Walaupun tidak ada korban jiwa, tapi kerugian ditaksir mencapai Rp20 juta,” ujar Kapolsek Dander AKP Imam Kanafi.Q bas KEHILANGAN
SITUBONDO Hilang stnk nopol P 5791 EU, a/n Siti Waryam, Ds Sumberanyar rw 01/01, Kec. banyuputih, Situbondo. No.499/IMB/BI-II/2014 Hilang stnk nopol P 3628 EJ, a/n Chuswatul Hasan, Ds Tanjung Kamal rw 14/01, Kec. Mangaran, Situbondo. No.500/IMB/BI-II/2014 Hilang stnk nopol P 4386 ET, a/n Juhariyah, Ds Jangkar, rw 01/02, Kec. Jangkar. No.501/IMB/BI-II/2014 TULUNGAGUNG KEHILANGAN STNK, Mobil Toyota Avanza, th. 2006, Silver Metalik, AG547RL, a/n. Supardi, Ds/Kec. Boyolangu RT 2/2-T.Agung No.502/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Honda NC11B3CA/T, th. 2012, AG3608OH, a/n. Agus Budiono, Ds. Kesambi, BandungT.Agung No.503/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Suzuki, th. 2007, Merah Hitam, AG5339SD, a/n. Mustari, Ds. Moyoketen, BoyolanguT.Agung No.504/IMB/BI-II/2014
5
Ketua Nasdem Lolos, Ketua Demokrat Tersingkir Puluhan Simpatisan Cukur Gundul Nganjuk, Bhirawa Meski baru memastikan satu kursi dimana Yusmanto Ketua DPC Partai Nasional Demokrat (Nasdem) duduk di kursi DPRD Nganjuk, simpatisan dan pengurus DPC Nasdem Minggu (27/4) merayakan dengan mencukur plontos rambut di kepalanya. Sementara, Basuki SH, Ketua Partai Demokrat harus terdepak dari kursi DPRD periode 2014-2019. Aksi simpatisan dan pengurus Partai Nasdem ini setelah calon legislatif yang di usungnya yakni Yusmanto yang juga ketua DPC Nasdem lolos menjadi legislatif DPRD dari daerah pemilihan (Dapil) dua. Para simpatisan dan pengurus DPC Nasdem beramai ramai mencukur rambutnya hingga gundul di rumah Yusmanto di Desa Selorejo Kecamatan Bagor. "Mereka rela muncukur rambutnya demi merayakan kemenangan caleg yang diusungnya dan untuk menghilangkan tolak bala serta kepenatan setelah beberapa bulan berjuang meraup suara dalam pemilu," ungkap Yusmanto. Dikatakan Yusmanto, tidak mudah untuk mendapat suara dan meraih simpati dari warga untuk memilih partai yang baru berdiri. Apalagi banyak calon legislatif yang menggunakan berbagai cara untuk
meraup suara rakyat. Yusmanto juga menilai bahwa saat ini Partai Nasdem masih melakukan rekap perolehan suara untuk Dapil lain. Karena target lima kursi dari Partai Nasdem di DPRD Nganjuk belum terpenuhi. Namun demikian, jika Partai Nasdem tidak memenuhi satu fraksi di DPRD, maka akan bergabung dengan partai lain untuk membentuk fraksi gabungan. "Kami masih menghitung sisa perolehan suara Dapil lain berdasarkan hasil rekap yang dilakukan KPU Nganjuk," papar Yusmanto. Dari hasil rekapitulasi KPU Nganjuk, Yusmanto memperoleh 4.252 suara hingga dapat meloloskan dirinya menjadi legislatif DPRD Nganjuk. Sementara Basuki yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD periode 2009-2014 hanya mendapat 2.663.Q ris
ristika/bhirawa
Ketua DPC Partai Nasdem Yusmanto, mencukur gundul simpatisan yang telah membantu selama kampanye.
PSU 4 TPS, PKB Tambah Satu Kursi
hartono/bhirawa
Warga mengikuti Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 4 TPS Desa Sidodadi Kecamatan Garum Kabupaten Blitar, Jum’at (25/4) kemarin. Kabupaten Blitar, Bhirawa Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 4 TPS Desa Sidodadi Kecamatan Garum Kabupaten Blitar Jum’at (25/4) kemarin, suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendominasi dengan memperoleh tambahan 805 suara, sehingga dipastikan PKB akan bertambah 1 kursi lagi. Hal ini seperti diungkapkan Ketua LPP DPC PKB Kabupaten Blitar, Imron Rosadi, dimana dari hasil perolehan pelaksanaan PSU di 4 TPS Desa Sidodadi Kecamatan Garum diantaranya TPS 1, 4, 7 dan 8, PKB berhasil mendapatkan tambahan 805 suara sehingga jumlah total perolehannya menjadi 32.953 suara untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Blitar 2. “Dari jumlah tersebut kami pastikan ini akan menjadi kursi ke 9 kami, dimana khusus Dapil 2 jumlah kursinya bertambah dari 2 kursi menjadi 3 kursi dari perolehan sisa suara,” kata Im-
ron Rosadi. Lanjut Imron Rosadi, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan dokumen dan data-data pendukung untuk menambah 1 kursi dari Dapil 2 atau memperebutkan kursi ke 9 PKB Kabupaten Blitar dari Parpol lain, karena dari hitungannya ada perolehan sisa suara yang sama dengan jumlahnya dengan Partai Golkar untuk mendapatkan kursi terakhir atau kursi ke-12 dari Dapil 2. “Jika melihat rekap data yang kami miliki jumlah sisa suara untuk memperoleh 1 kursi, ada kesamaan dengan Partai Golkar dengan jumlah sisa suara yakni 5.659 suara, dimana jumlah BPP di Dapil 2 jika melihat jumlah surat suara yang sah 163.764 suara dibagi 12 kursi menjadi 13.647 suara untuk mendapatkan 1 kursi. Sehingga jelas kami akan mendapatkan 3 kursi pasca PSU Desa Sidodadi,” jelasnya. Pelaksanaan PSU di 4 TPS Desa Sidodadi Kecamatan Ga-
Dinas PU Kebut Proyek Jalan Kabupaten
rum Kabupaten Blitar di antaranya TPS 1, 4, 7 dan 8. PSU ini dilaksanakan berdasarkan instruksi KPU Provinsi Jawa Timur dan Bawaslu Propinsi Jatim adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Anggota KPPS yang secara sengaja untuk mengarahkan serta diduga juga melakukan intimidasi kepada para pemilih untuk memilih salah satu calon yang sebelumnya dilaporkan oleh Ketua LSM Komunitas Peduli Hijau (KPH) Blitar, Adi Kusnaim di Kantor Panwaslu Kabupaten Blitar pada pukul 13.00 WIB, Minggu (13/4) lalu. Dalam pelaksanaanya PSU di 4 TPS Desa Sidodadi yang mendapatkan penjagaan cukup ketat dari Polres Blitar yang menerjunkan 15 Anggota di masingmasing TPS serta menyiagakan 600 anggota serta tambahan personil dari Kediri sebanyak 100 orang berjalan dengan lancar yang dimulai sejak pukul 07.00 sampai 13.00 WIB. Namun berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya, untuk penghitungan tetap dilakukan di masing-masing TPS, sedangkan untuk rekapitulasi di tingkat PPS dan PPK diboyong di Kantor KPU Kabupaten Blitar yang dipantau langsung oleh KPU Kabupaten Blitar hingga rekapitulasi tingkat Kabupaten Blitar. Dari DPT sebanyak 1.171 di 4 TPS tersebut, PKB berhasil meraih 805 suara, PDIP 75 suara, Partai Golkar 45 suara, Partai Nasdem 19 suara, Partai Gerindra 12 suara, PKS 11 suara, Hanura 9 suara, PPP 6 suara, PAN 2 suara dan Partai Demokrat, PBB serta PKPI tidak mendapatkan suara sama sekali untuk tingkat DPRD Kabupaten Blitar. “Karena kami tidak ingin kembali terjadi kecurangan di 4 TPS ini. Untuk itu kami mempersiapkan secara matang Pemilu ulang ini bisa berjalan dengan lancar,” terang Ketua KPU Kabupaten Blitar, Miftahul Huda.Q htn
Madiun, Bhirawa Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Madiun, mengebut proyek rehabilitasi dan peningkatan jalan di hampir seluruh wilayah kabupaten yang tersebar di desa-desa yang berada di 15 kecamatan. Menurut Kepada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Madiun, Ir. Arnowo Wijaya, MM untuk rehabiltasi jalan, terdapat 10 lokasi dengan total anggaran sebesar Rp10,565 miliar. Sedangkan untuk peningkatan jalan, ada 39 titik dengan total anggaran sebesar Rp25,718 miliar. "Untuk rehabilitasi, ada 10 paket. Sedangkan untuk peningkatan jalan, ada 39 paket. Cuma sumber dananya berbeda. Kalau rehabilitasi berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK), sedangkan untuk peningkatan berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU)," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Madiun, Arnowo Wijaya, kepada wartawan, Minggu (27/4). Menurutnya lagi, sepuluh jalan yang dilakukan rehabiltasi, diantaranya Jalan Lemahbang-Klino yang menelan anggaran Rp1,4 miliar. Untuk proyek ini sudah selesai 100 persen. Sedangkan jalan Uteran-Kebonsari yang menelan anggaran sebesar Rp800 juta, masih dalam tahap pelaknaan. "Itu yang rehabilitasi. Kalau yang peningkatan, semua masih dalam tahap pelaksaan. Diantaranya jalan Pandean-Kaliabu dengan pagu anggaran sebesar Rp700 juta, Ngujur-Kaibon dengan pagu Rp700 juta dan Kebonsari-Gantrung dengan pagu anggarao sebesar Rp600 juta,"jelas Arnowo. Sedangkan untuk pemeliharaan berkala, papar Arnowo, terdapat delapan item dengan total anggaran se-
sudarno/bhirawa
Ir. Arnowo Wijaya, MM besar Rp5,410 miliar. Di antaranya adalah jalan Muneng-Luworo dengan pagu anggaran sebesar Rp500 juta dan Mojopurno-Dungus dengan pagu anggaran sebesar Rp800 juta. Selain yang sudah selesai dikerjakan dan dalam tahap pelaksaan, ada enam proyek peningkatan bantuan Provinsi Jawa Timur yang sedang dalam proses perencanaan. Diantaranya jalan Dolopo-Pucanganom, Mojorejo-Kaliasin dan Kebonsari-Jati. "Yang bantuan dari Provinsi, pagu dananya mencapai Rp7,280 miliar. Tapi masih dalam perencanaan, “papar Arnowo. Sementara itu ketika disinggung mengenai proyek 2014 lebih cepat pengerjaannya dibanding proyek tahun 2013, menurutnya, karena pada proyek 2014, sudah di PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) pada tahun 2013. Termasuk DID (Detail Engenering Design)nya. "Dengan begitu, pada semester awal sudah bisa dimulai pengerjaannya. Makanya pada bulan ini (April) sudah banyak proyek yang selesai," tegas Arnowo.Q dar
Serap Aspirasi, Bupati MKP Blusukan ke Tiga Desa Untuk menyerap aspirasi masyarakat di desa Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP) didampingi isterinya Ikfina Kamal Pasa terus blusukan antar desa. Dalam sepekan kemarin, MKP dan rombongan mengunjungi tiga desa. Diantaranya desa Wtesbegoro, Kecamatan Ngoro, Desa ngingasrembyong Kecamatan Sooko serta Desa Boureno, Kecamatan Jatirejo. Dalam kunjungannya yang pertama, Kepala desa Watesnegoro Rudi Mulyono menyampaikan terima kasih atas kunjungan bupati. "Kepada bapak bupati kami meminta realisasi area wisata kolam ikan,"katanya Bupati MKP dalam kunjungan Sambang Desa itu memberikan bantuan total Rp. 622 juta dan kaos untuk 2 orang perwakilan karang taruna. Di Desa Ngingasrembyong yang menjadi tujuan hari berikutnya Bupati MKP juga memberikan bantuan. “Ngingasrem-
byong tahun ini dibantu total kurang lebih 500 juta rupiah yang terdiri dari bantuan keuangan desa untuk pembangunan infrastruktur jalan dan bantuan lainnya. Ngingasrembyong tidak akan dianaktirikan, “ujar Bupati MKP. Didesa ini, Ikfina Kamal Pasa juga menyampaikan arahan kepada warga desa. Dengan latar belakangnya sebagai seorang dokter, ikfina menyampaikan kekhawatirannya pada program pengobatan gratis yang akan membuat masyarakat terlena. “Saya lebih
senang apabila warga Mojokerto sehat daripada sakit. Masyarakat harus sadar bahwa obat memiliki
efek samping sehingga semuanya harus lebih mengutamakan hidup sehat,” ungkapnya.
kariyadi/bhirawa
Bupati MKP disambut antusias warga saat blusukan.
kariyadi/bhirawa
Bupati MKP menyeahkan secara simbolis bantuan untuk warga Desa watesnegoro, Kec Ngoro.
Sementara itu dalam blusukan ke Desa Baureno Kecamatan Jatirejo, Bupati MKP mengucurkan total bantuan Rp.438.000.000. “Pelebaran jalan juga kita lakukan dengan tujuan untuk menumbuhkan ekonomi warga melalui akses jalan yang
semakin lancar. Harapan saya, dengan perbaikan sarana jalan akan menarik investor untuk mengembangkan potensi daerah. Pembangunan pabrik akan membuka kesempatan kerja bagi warga sekitar,” ujar MKP.Q kar*
6
SURABAYA
Senin Pahing 28 APRIL 2014
Bantu Pengelolaan Anggaran Desa
Pemprov Siapkan Pendampingan Akuntan Keuangan Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim menyiapkan akuntan keuangan untuk melakukan pendampingan pada perangkat desa terkait pemiberlakuan UU Pemerintahan Desa. Diharapkan pendampingan oleh akuntan dapat membantu perangkat desa untuk mengelola anggaran desa dari APBN sebagaimana amanat undang-undang tersebut. Kepala Biro Pemerintahan Umum Setdaprov Jatim, Suprianto menuturkan, akuntan keuangan ini juga akan melakukan pendampingan para perangkat desa, untuk membuat laporang keuangan yang benar terkait bantuan desa tersebut. Pendampingan ini sangat perlu mengingat tak semua perangkat desa memahami administrasi yang baik dan benar. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memuluskan rencana tersebut. Nantinya, ada akuntan yang mendampingi perangkat desa membuat laporan keuangan agar tidak terjadi kekeliruan yang akan berdampak hukum,” urai Suprianto, Minggu (27/4). Memang dalam UU Pemerintahan desa diamanatkan anggaran pembangunan desa dari APBN dikucurkan sebesar Rp800 juta sampai dengan Rp1,2 miliar per desa per tahun. Untuk pelaksanaan awal ini, direncanakan bakal dikucurkan mulai bulan Juli. Sementara mengenai formulasi pendampingan Suprianto yang , mantan kepala biro hukum ini masih belum menemukan format yang pas seperti
berapa jumlah akuntan yang dibutuhkan. Apakah nanti satu kecamatan akan diturunkan satu akuntan atau dua akuntan, pihaknya masih belum bisa memutuskan. “Ada rencana seorang akuntan akan ditempatkan di satu kecamatan. Namun, itu semua harus disesuaikan dengan anggaran yang ada. Dan, yang mengkoordinasikan para akuntan bisa dari badan koordinator wilayah atau Bakorwil,” jelasnya. Selain itu, Pemprov Jatim juga akan menggelar pelatihan bagi para perangkat desa. Agar bisa membuat laporan pertanggung jawaban usai menerima anggaran yang bersumber dari APBN. Sementara, soal anggaran pembangunan desa, kemungkinan langsung di transfer dari pusat ke rekening desa. Ditambahkan, anggaran desa itu diperuntukan bagi desa. Sementara kelurahan seperti di Surabaya maupun kota-kota lain tidak akan mendapatkan kucuran anggaran. “Karena, kelurahan sudah dapat kucuran DIPA (Daftar Isian Pelaksana Anggaran) lewat masing-masing pemerintahan Q iib kota,” pungkasnya.Q
BKKBN Gandeng BPJS Layani KB Surabaya, Bhirawa Untuk mempercepat program Keluarga Berencana (KB) di Jatim, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Pelayanan KB untuk masyarakat akan dilayani dengan menggunakan tanggungan BPJS. Kepala BKKBN Jatim, Ir. Dwi Listyawardani, MSc.DipCom mengatakan, kerjasama antara BKKBN dengan BPJS merupakan langkah nyata dalam membentuk Jatim menjadi keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara BKKBN Pusat dengan BPPJS Pusat beberapa waktu lalu. ‘’Sebelumnya sudah ada kesepakan antara BKKBN dan BPJS mengenai pembiayaan dan layanan KB untuk warga miskin. ,’’ jelasnya.
Menurutnya, dengan adanya kerjasama ini akan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan KB, masyarakat dapat mendapatkan pelayanan di rumah sakit pemerintah dan swasta, baik tingkat pratama dan rujukan tingkat lanjutan. Selain itu masyarakat dapat datang langsung ke BKKBN Jatim tanpa dipungut biaya. ‘’Kita punya Pusyan Gatra disana masyarakat dapat mendapatkan pelayanan KB dan konseling gratis,’’ ucapanya. Sementara itu salah satu akseptor KB dari Surabaya, Anik mengaku dirinya menyambut baik langkah BKKBN dalam mengadeng BPJS. Banyak keuntungan yang akan diperoleh masyarakat jika pelayanan KB diikutsertakan dalam program BPJS seperti masyarakat akan termotivasi untuk mengikuti pro-
gram KB. Ada sebagian masyarakat tidak mau KB dikarenakan fakto biaya dan jarak. ‘’Untuk biaya mungkin sebagian besar orang tidak berpengaruh akan tetapi apabila jarak pelayanan KB akan berpengaruh. Jika jaraknya dekat maka masyarakat akan datang untuk berKB,’’ terangnya. Perlu diketahui, sebelumnya Direktur Utama BPJS Fachmi Idris dan Kepala BKKBN Fasli Jalal menandatangani kerjasama guna memaksimalkan pelayanan Keluarga Berencana (KB) dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Perjanjian kerjasama ini diharapkan akan menjadi pedoman bagi BPJS Kesehatan maupun BKKBN dalam penyelenggaraan pelayanan KB, sehingga peserta BPJS Kesehatan yang terdaftar akan terjamin dalam akses Q dna dan kualitas pelayanan KB.Q
Senin Pahing 28 APRIL 2014
Minta Batas Rekapitulasi Suara Final di Jatim Diperpanjang l Sambungan hal 1
yangan Kecamatan Robatal (2 TPS), Desa Bira Barat Kecamatan Ketapang (19 TPS). “Kalau yang di Blitar sudah dilakukan PSU kemarin. Sampang baru hari ini (kemarin) dilaksanakan,” tuturnya. Selain di Sampang dan Kabupaten Blitar terjadi PSU, diperkirakan pengumuman hasil rekapitulasi tingkat Provinsi Jatim molor lagi. Pasalnya, dari rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), suara di 13 kecamatan di Kabupaten Pasuruan diulang lagi. “Pengumuman rekapitulasi juga masih menunggu selesainya 13 kecamatan di Pasuruan. Karena ada rekomendasi baru untuk penghitungan ulang,” terangnya. Sebelumnya gabungan dari 7 partai politik mendesak agar segera dilakukan coblosan ulang di Kabupaten Pasuruan. Ketujuh parpol yang sepakat mendesak coblos ulang tersebut yakni, Partai Hanura, PPP, Golkar, NasDem, PAN, PBB dan PKPI. Tuntutan coblosa ulang tersebut juga sudah ditandatangani ketua dan sekretarisnya masing-masing. “Kami sudah melaporkan ke Bawaslu dan mendesak menuntut Pileg 2014 dilaksanakan ulang,” ujar pengurus harian Partai Hanura DPC Kabupaten Pasurua, Agus Jalaludin. Agus yang juga caleg DPRD Kabupaten Pasuruan dari Dapil V ini menerangkan, banyak pelanggaran yang terjadi di Pasuruan, seperti kasus 13 PPK yang diduga melakukan praktik jual beli suara. Meskipun kasus tersebut sudah ditangani Panwaslu dan Gakkumdu Pasuruan, pihaknya menilai masih banyak pelanggaran lainnnya yang membuat pemilu di Pasuruan tidak luber (langsung umum bebas rahasia) dan jurdil (jujur adil). “Kami memiliki 10 bukti dasar awal, yang menunjukkan penyelenggaraan Pileg 2014 di Kabupaten Pasuruan secara masif melanggar azas Luber dan Jurdil, sehingga hasil Pileg di Kabupaten Pasuruan tidak legitimet,” terangnya. Bukti yang dimiliki aliansi parpol dan celeg di Pasuruan ini di antaranya surat perjanjian dan kuitansi pembayaran Agustina caleg Partai Gerindra dan 13 PPK kecamatan. n iib,hil
Jadwal Keberangkatan Kereta Api Berubah l Sambungan hal 1
jalinan kerjasama dengan PT KAI. Di antaranya BRI, Kantor Pos dan Indomaret. “Tiket tidak harus beli di stasiun. Karena kita sudah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Misalnya dengan BRI. Nanti slip dari bank, terus ditukar dengan tiket di stasiun. Dan pembelian tiket, bisa dilakukan jauh-jauh hari. Misalnya, untuk KA Arjuno, penjualan tiket dilayani pada H-30 sebelum keberangkatan dan KA Sarangan dilayani H-7. Kalau KA Madiun Jaya, dilayani penjualan langsung. Dan yang perlu diingat, nomor identitas harus sesuai. Jadi kalau beli tiket titip sama orang lain, ya nomor identitasnya harus milik calon penumpang. Bukan nomor identitas yang dititipi,”jelas Najib. Ketika disinggung mengenai kereta api angkutan lebaran, pihak PT KAI memberlakukan tarif promosi lebaran yang diberi label ‘Promo Mudik Murah’. Untuk promo ini, tiket Madiun-Jakarta hanya Rp 99 ribu untuk kelas eksekutif dan Rp 49 ribu untuk ekonomi. Namun khusus untuk promo, tempat duduknya sangat terbatas. Karena satu kereta hanya tersedia empat tempat duduk. “Untuk tiket promo memang terbatas. Satu kereta hanya ada empat tiket. Kalau KA tambahan untuk lebaran, komersial ada 14 gerbong dan non komersial ada juga 14,” pungkas Najib. Manager Humas PT KAI Daop VII Madiun Gatut Sutiyatmoko menambahkan untuk tarif ‘Promo Mudik Lebaran’, khusus untuk KA Argo Parahyangan tarif kelas eksekutif dipatok sebesar Rp 49 ribu dan untuk kelas bisnis sebesar Rp 39 ribu. Sedangkan KA Argo Jati, Ciremai Ekspres, Cirebon Ekspres dan Sancaka, untuk kelas eksekutif harga tiket sebesar Rp 79 ribu dan kelas bisnis sebesar Rp 49 ribu. “Tiket promo ini diberlakukan mulai pemesanan 25 April 2014 dengan masa keberangkatan 18 Juli-8 Agustus 2014. Dan untuk diketahui, tiket promo ini tidak dapat ditunda atau diganti jadwal maupun dibatalkan. Selain itu, tidak berlaku jika ditambahkan dengan reduksi lain,”kata Manager Humas PT KAI Daop VII Madiun Gatut Sutiyatmoko. n dar
Setia Setiap Saat l Sambungan hal 1
kebersihan lingkungan, utamanya dalam mengolah sampah di tingkat rumah tangga dia rela membantu.” Saya siap setia setiap saat sampai di luar jam kerja sekalipun untuk membantu mereka yang membutuhkan bimbingan terkait penanganan sampah, terlebih sampah rumah tangga,” aku Indah Yulianti belum lama ini. Warga asli Sidoarjo yang bergabung di pemerintahan sejak 2005 ini mengaku, sekarang ini bersama-sama dengan tim sosialisasi DKP bertugas memberikan informasi pemberdayaan masyararakat. Jadi tugasnya mengajak masyarakat untuk mau mengelola sampah dan menghijaukan Sidoarjo. “Kami akan sangat senang apabila masyarakat mau mempraktikkan program 3R(Reuse, Reduce, Recycle),” katanya. Program yang dilakukannya ini bertujuan untuk memberi kesadaran kepada seluruh masyarakat, instansi perkantoran maupun sekolah untuk menerapkan program 3R. Dengan sosialisasi ini mereka diharapkan bisa memilah dan mengolah sampah minimal dimulai dari rumah atau dari lingkungannya sendiri. “Agar tidak terjadi luberan sampah di mana-mana,” katanya. Dijelaskan Indah, pemerintah sekarang ini kesulitan untuk mencari TPS. Pada sisi lain, meski dibangun TPS berapapun jumlahnya, timbunan sampah juga ada di mana-mana. Itu semua tak lepas dari budaya masyarakat yang membuang sampah sembarangan. “Salah satu target sosialisasi ini juga mengajak masyarakat agar disiplin membuang sampah di tempat sampah. Mereka yang membuang sampah sembarangan akan berhadapan dengan kami. Sebab kami akan tegakkan Perda No 6 Tahun 2012 tentang Pengolahan Persampahan dan Retribusi,” tegas Indah. n ach
SAMBUNGAN Oknum Dindik Diduga Jual Ijazah Kejar Paket C dan B l Sambungan hal 1
Paket C. Namun ketika mendaftar sebagai anggota dewan, dia menyodorkan ijazah terakhir dengan menggunakan ijazah Paket C,” ungkap Direktur Lembaga Kajian Hukum (LKH) Merah Putih Malang H Abdul Fattah, Minggu (27/4). Menurut dia, dugaan jual beli ijazah Kejar Paket C dan B, diketahui setelah ada salah satu warga Kecamatan Dampit yang mengadu kepada LKH, bahwa ada warga yang telah membeli ijazah Kejar Paket C kepada oknum pegawai Dindik Kabupaten Malang, yakni sebesar Rp 1,75 juta. Mereka membeli ijazah Kejar Paket C dengan alasan untuk mendaftar sebagai calon legislatif (caleg). Yang bersangkutan mengaku sebelum mendapatkan ijazah Paket C, dia telah membeli ijazah Paket B sebesar Rp 800 ribu. “Karena warga tersebut ha nya memiliki ijazah SD saja. Dan untuk melengkapi persyaratan mendaftar sebagai caleg, maka dia membeli kepada oknum staf Dindik melalui oknum pengurus PKBM Kecamatan Dampit. Tapi, setelah ditetapkan sebagai Daftar Calon Tetap (DPT) dari KPUD, dan mengikuti Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014, dia tidak lolos menjadi anggota DPRD Kabupaten Malang periode 2014-1019, karena
H Abdul Fattah
cahyono/bhirawa
suara pemilih kurang mencukupi,” terang Fattah. Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kabupaten Malang Budi Ismoyo menyatakan, jika dirinya belum mendapatkan laporan tentang adanya jual beli ijazah Kejar Paket C dan B, yang diduga melibatkan anak buahnya. Se
hingga dia belum bisa memproses dalam kasus tersebut. “Jika ada laporan dan bisa dibuktikan dengan data otentik, akan kita tindaklanjuti kasus tersebut,” tegasnya. Diterangkannya untuk proses pembelajaran dalam proses pendidikan kesetaraan dengan metode cepat, yaitu ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Misalnya, warga harus menempuh pendidikan di PKBM atau pernah putus sekolah. Sehingga bagi siswa yang putus sekolah dan mengikuti program Kejar Paket C dan B, maka siswa hanya menempuh pendidikan selama sisa waktu saat mereka memutuskan untuk tidak sekolah. Dan bila saat itu putus sekolah pada kelas 2, maka hanya menempuh pendidikan satu tahun. “Dan jika ada warga yang tidak pernah sekolah sama sekali dalam menempuh pendidikan SMP maupun SMA, maka dia harus mengikuti pendidikan selama tiga tahun. Karena program Paket C dan B tidak ada bedanya dengan sekolah reguler. Hanya yang membedakan biasanya adalah usia. Karena peserta Program Kejar Paket C dan B rata-rata sudah masuk pada usia tua, yakni usia 35-50 tahun. Bahkan, ada siswa Kejar Paket C yang berumur 60 tahun,” papar Budi. n cyn
Trigana Siapkan Pesawat ATR 72 Layani Penerbangan Sumenep-Surabaya l Sambungan hal 1
Sumenep - Surabaya. Namun karena saat ini pesawat yang siap ATR 72, maka untuk sementara pihaknya akan menggunakan pesawat tersebut, sambil menunggu kesiapan ATR 42. “Kalau hanya menunggu kan malah nggak segera jalan rencana membuka rute Sumenep - Surabaya. Makanya managemen Trigana memutuskan untuk sementara menggunakan pesawat jenis ATR 72,” katanya, Minggu (27/4). Menurutnya, perbedaan mendasar antara pesawat jenis ATR 72 dan ATR 42 hanya kapasitas penumpang. Untuk ATR 72, mampu mengangkut penumpang hingga 70 orang, sedangkan ATR 42 hanya mampu mengangkut 40-50 orang. Rencana awal, Trigana akan mengoperasikan pesawat jenis ATR 72, karena kapasitas seat nya lebih banyak. Namun karena untuk Bandara Trunojoyo terkendala panjang landasan pesawat, maka pihaknya akan mengoperasikan pesawat dengan kapasitas 40 penumpang. “Jadi meskipun armada yang kami gunakan untuk sementara
ATR 72, tapi tetap diisi penumpang maksimal 46 orang, bukan 70. Kalau nanti landasan pacunya sudah diperpanjang, maka kapasitas seat bisa digunakan maksimal,” ujarnya. Lebih lanjut Daniel mengatakan frekuensi penerbangan Sumenep - Surabaya direncanakan setiap hari. Sedangkan rute lain seperti Sumenep - Pulau Pagerungan - Denpasar, akan dibuka dalam tahap berikutnya. “Kalau untuk rute Sumenep Surabaya, target kami pada Juli sebelum Lebaran sudah bisa dioperasikan. Jadi yang mau mudik sudah bisa memanfaatkan pesawat kami,” paparnya. Sayangnya ia enggan membeberkan, berapa harga tiket yang akan diberlakukan untuk satu kali perjalanan Sumenep - Surabaya dan sebaliknya. “Untuk harga tiket, kami belum menghitung. Jangan kira-kira dulu deh. Nanti saja kalau sudah ada angka pasti, baru kami buka berapa harga tiket yang diberlakukan,” elaknya. Namun dalam pertemuan Pemkab Sumenep dengan Managemen Trigana Air 1 bulan lalu, sempat dibuka kisaran
harga tiket yang diberlakukan untuk Sumenep - Surabaya dan sebaliknya, Rp 300 ribu - 400 ribu. Untuk Sumenep - Pagerungan, antara Rp 550 ribu - 650 ribu. Pagerungan Denpasar Rp 550 ribu - 650 ribu. Sedangkan untuk Sumenep - Denpasar berkisar Rp 800 ribu -900 ribu. Terpisah, Bupati Sumenep Busyro Karim menjelaskan, penerbangan perdana Trigana Air dari Bandara Trunojoyo menuju bandara Internasional Juanda Surabaya tinggal menunggu waktu. Prosesnya sudah 99 persen dan tinggal administrasinya saja yang dilengkapi. “Dalam waktu dekat penerbangan komersial perdana sudah bisa dimulai,” kata Busyro Karim. Sebelum penerbangan dilakukan, izin rute dari Kementerian Perhubungan terus dikawal Pemkab Sumenep. Selain itu, penambahan infrastruktur dan pemantapan landasan pacu terus dikebut. “Butuh tambahan landasan pacu hingga sepanjang 1.400 meter. Yang sudah ada baru 1.160 meter,” kata Busyro. n sul
Gubernur Serahkan Penghargaan kepada Daerah Berkinerja Terbaik l Sambungan hal 1
Bupati yang bakal menerima penghargaan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha itu adalah Bupati Pacitan dan Bupati Jombang. Sementara yang menerima penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha adalah Bupati Pacitan, Bupati Bangkalan, Bupati Tuban, Bupati Jombang, Wali Kota Probolinggo dan Wali Kota Mojokerto. Sebelumnya, Gubernur Soekarwo juga telah menerima penghargaan serupa di Jakarta pada, Jumat (25/4). Untuk penghargaan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha diserahkan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, dan untuk penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha diserahkan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi saat malam resepsi Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XVIII di Hotel Sahid Jakarta. Bagi Jatim, penghargaan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha ini sangat monumental, sebab penghargaan ini pertama kali diberikan pada zaman pemerintahan orde
baru. Tepatnya saat berakhirnya Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) I pada 1974. Ketika itu yang memperoleh penghargaan tersebut juga Jatim yang diterima oleh Gubernur Raden Panji H Moh Noer. Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Soekarwo, mengatakan keberhasilan meraih penghargaan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha karena Pemprov Jatim mampu mencapai nilai tertinggi (juara I) dalam semua Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) selama empat tahun berturut-turut sejak 2010 hingga 2013. “Penilaian terhadap IKK tersebut dilakukan oleh tim independen dan 10 departemen,” kata Pakde Karwo. IKK yang jumlahnya mencapai 138 indikator tersebut di antaranya meliputi pelayanan publik, infrastruktur, keterbukaan informasi, demokrasi, kebijakan teknis penyelenggaraan urusan pemerintahan, ketaatan terhadap peraturan perundangundangan, tingkat capaian standar pelayanan minimal, penataan
kelembagaan daerah, pengelolaan kepegawaian (karier dan profesionalisme), perencanaan pembangunan yang melibatkan semua stakeholder, dan pengelolaan keuangan daerah. Hasilnya, hampir seluruh nilai yang diberikan untuk Jatim sangat tinggi dibandingkan dua provinsi lain, yakni Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah. Nilai yang diperoleh Jatim di atas 3.000, sedangkan dua provinsi tersebut hanya mendapat nilai 2.000. Dalam memberikan penilaian, tim penilai tidak sekadar melihat data, tetapi juga melakukan pengecekan dan peninjauan langsung di lapangan untuk memastikan kecocokan antara data yang disampaikan dengan kondisi di lapangan. “Yang paling menonjol dari Jatim adalah masalah perekonomian dan leadership, bagian penting dari kedua hal tersebut adalah pelayanan. Di Jatim, penekanannya adalah pelayanan untuk menyejahterakan rakyat. Di sinilah skor kita mencapai nilai tinggi secara konsisten. Artinya, masyarakat merasa negara memperhatikan dan memudahkan urusan mereka,” katanya. n iib
7 Sekdaprov Dampingi Kunjungan Kerja Wapres RI di Blitar l Sambungan hal 1
satu masjid besar dengan arsitektur yang megah di Kabupaten Blitar. Setelah meresmikan Masijd Besar Mustawan, Boediono dengan didampingi Sukardi dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Puskesmas Kecamatan Nglegok yang berjarak sekitar 100 meter dari masjid. Di Puskesmas tersebut, Boediono mendapat penjelasan mengenai penanganan yang dilakukan puskesmas pasca bencana erupsi Gunung Kelud. Wakil Bupati Blitar Drs H Riyanto menjelaskan, setelah terjadi erupsi Gunung Kelud, Puskesmas Nglegok segera melakukan monito ring kesehatan warga yang tersebar di 12 desa. “Setelah erupsi kelud, setiap hari kami melakukan monitoring ke 12 desa tersebut untuk melihat kondisi kesehatan warga, khususnya ibu-ibu, bayi dan balita” tuturnya. Senada dengan Riyanto, Kadinkes Blitar Dra Supardani mengatakan, selain monitoring tersebut, pihaknya juga melakukan pengobatan dan membagikan 25 ribu masker setiap hari. “Kami memberikan vitamin, obat tetes mata. Khusus untuk ibu-ibu hamil dan balita, kami juga membagikan roti” katanya. Menyikapi hal tersebut, Boediono mengaku senang dengan langkah yang telah dilakukan untuk menyelamatkan warga pasca terjadinya erupsi Gunung Kelud. Ia berpesan agar pemerintah daerah senantiasa memperhatikan kualitas kesehatan generasi muda. “Saya benar-benar titip. Perhatikan kesehatan mereka, karena mereka akan menggantikan kita semua sebagai pemimpin bangsa. Bangsa ini bisa maju jika anak-anak
kita sehat dan pintar. Matur nuwun,” pesannya. Setelah mengunjungi Puskesmas Nglegok, Boediono dengan didampingi Sukardi dan rombongan beranjak menuju SDN Modangan 02 yang terletak sekitar 5 km dari Puskesmas. Di halaman gedung SDN itu, Boediono ditunjukkan dokumentasi penanganan tanggap darurat dan pemulihan pasca erupsi Gunung Kelud. Wabup Blitar Riyanto mengatakan, sebelum terjadi erupsi Kelud, pihaknya telah melakukan langkah siaga sebagai antisipasi jika Gunung Kelud meletus. Di antaranya membentuk 6 posko di beberapa lokasi. Yakni kantor BPBD Kab. Blitar di Wlingi, posko pendopo Kab Blitar, posko di Kec Ponggok, Nglegok, Garum, dan Gandumsari. Pihaknya juga telah mempersiapkan lokasi penampungan di 63 titik yang tersebar di 4 kecamatan, pengiriman sarana evakuasi meliputi kendaraan angkutan berupa 115 unit truk/pick up, 24 ambulans, 48 unit tandu. Serta prasarana lokasi penampungan meliputi 20 unit generator listrik, 60 unit tenda, 500 unit tikar lipat, matras, terpal, 1.500 potong selimut, 8 set peralatan dapur umum, 19 unit tandon air, 6.000 paket obatobatan, 35.000 piece masker, 40 unit MCK portable, dan 5 unit truk tangki air. Mendapat penjelasan tersebut, Boediono mengaku salut dan memuji langkah yang dilakukan pemerintah daerah. “Penanganannya bagus, langkah sigap pemerintah daerah dalam penanganan bencana sangat kami apresiasi” tuturnya. Setelah mengunjungi SDN Modangan 2, Boediono dengan didampingi Sukardi dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kediri. n htn
Triwulan I, Pendapatan Pajak Kota Malang Capai Rp 54 Miliar l Sambungan hal 1
isasikan pajak, dibutuhkan kerja keras ditopang langkah kreatif dan inovatif,” ujar Ade, Minggu (27/4). Menurutnya, ada 11 langkah program terobosan yang dilakukan Dipenda untuk mengefektifkan penarikan pajak. Antara lain pembentukan satuan tugas (satgas) peningkatan pajak daerah, pembuatan pajak online (etax) yang merupakan terobosan pertama di Jawa Timur, pembentukan unit pelaksana lapangan perpajakan daerah, penyederhanaan proses pengurusan BPHTB, serta intensifikasi dan ekstensifikasi pajak reklame. “Program yang dijalankan
tentunya memiliki keunggulan, apalagi sistem penarikan pajak online mampu meminimalisir kehilangan potensi pajak karena transaksi yang terekam bersifat real time,” papar Ade. Pendapatan pajak miliaran rupiah tersebut berasal dari sembilan sektor pajak yang meliputi pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak parkir, pajak air tanah, pajak BPHTB, dan PBB. “Tahun ini target pendapatan pajak mengalami kenaikan yakni sebesar Rp 250 miliar atau mengalamai kenaikan sebesar 18,8 persen dari target pada 2013 sebesar Rp 210 miliar,” katanya. n mut
Penerima Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha untuk Tingkat Kab/Kota l Bupati Pacitan l Bupati Jombang
Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha l Bupati Pacitan l Bupati Bangkalan l Bupati Tuban l Bupati Jombang l Wali Kota Probolinggo l Wali Kota Mojokerto.
Ket: Parasamya Purnakarya Nugraha (yang berarti Anugerah atas pekerjaan yang baik atau sempurna untuk (kepentingan) semua orang), adalah tanda penghargaan yang diberikan kepada institusi pemerintah atau organisasi yang menunjukkan hasil karya tertinggi pelaksanaan pembangunan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan Permendagri Nomor 74 Tahun 2009 Pasal 6, penghargaan ini dapat diberikan kepada Pemda yang berhasil meraih kinerja terbaik selama 3 (tiga) tahun berturut-turut. Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha adalah penghargaan yang diberikan kepada kepala daerah yang berkinerja terbaik dalam Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) terhadap Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2012.
Molina Siap Taklukkan 800 Kilometer Rute Jakarta - Surabaya l Sambungan hal 1
Rektor ITS Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA mengungkapkan kebanggaannya terhadap hasil karya para mahasiswa ITS ini. “Dari lima perguruan tinggi yang diamanahi mengembangkan mobil hemat energi, hanya ITS yang mampu merealisasikannya,” tuturnya bangga. Dia mengatakan, Tour de Java ini dilaksanakan untuk menguji performa mobil listrik di lapangan secara langsung. Namun, sepanjang perjalanannya, mobil ini akan menjadi tontonan yang menarik, juga mendidik bagi para siswa SMA dan SMK. Karena di setiap kota yang disinggahi, akan ada control stop yang akan menjadi ruang bagi para pelajar menambah wawasannya
tentang otomotif. Wilayah control stop dalam Tour de Java ini adalah Bandung, Jogjakarta, dan Surabaya. “Di wilayah ini, kami dari tim Molina akan mengadakan pameran dan perlombaan antar SMA dan SMK,” tutur Ketua Tim Molina ITS Dr Nur Yuniarto. Menurut Nur, kedua mobil ini memiliki perbedaan yang sangat mencolok yaitu, dalam penggunaan gear box. Ezzy I menggunakan gear box, sementara Ezzy II tidak menggunakan gear box. Perbedaan konstruksi ini yang nantinya akan menjadi bahan penelitian lanjutan pada percobaan lapangan Tour de Java ini. Nur juga mengungkapkan, beberapa kendala dalam melaksanakan Tour de Java ini. Kendala utamanya adalah proses charging pada mobil. Sekali charge, kedua
mobil listrik ini mampu berjalan hingga 100 km. Menurutnya, waktu perjalanan bisa menjadi lebih lama karena adanya proses charging ini. “Proses charging mobil ini paling cepat adalah tiga jam sehingga memakan waktu yang lama,” tambah dosen Teknik Mesin ITS ini. Tidak hanya Ezzy I dan Ezzy II, Tour de Java ini juga bakal semakin meriah dengan kehadiran kembali mobil bertenaga surya Sapu Angin Surya dan Lowo Ireng. Mobil yang pernah ikut dalam kejuaraan tingkat internasional di Australia ini akan mengiringi perjalanan kedua Molina tersebut. Bahkan, sebagai bentuk dukungan, salah satu panitia dari World Solar Challenge 2015, Steve, juga ikut bersama tim dari ITS dalam tur ini. Sedangkan mobil Lowo Ireng, meru-
pakan salah satu mobil buatan ITS yang bergaya sporty mirip mobil tokoh superhero Batman. Perbedaan Lowo Ireng dengan ketiga mobil lainnya adalah masih menggunakan bahan bakar bensin. Namun, Nur menambahkan Lowo Ireng ini memiliki inovasi mesin yang jauh lebih rumit jika dibandingkan dengan ketiga mobil hemat energi tersebut. “Lowo Ireng ini menggunakan mesin V6 dan menjadi sangat rumit karena peletakan mesinnya ada di belakang bagian mobil,” jelasnya. Di akhir acara, Nur berharap nantinya keempat mobil rancangan ITS ini dapat menjadi teknologi yang bisa terus dikembangkan. “Semoga kedua Molina yang memiliki warna bendera Indonesia ini nantinya dapat memajukan teknologi otomotif Indonesia yang hemat energi,” tuturnya.*
8
Senin Pahing, 28 APRIL 2014
Pimpinan, Staf dan Segenap Karyawan
Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur
Pimpinan, Staf dan Segenap Karyawan
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur
Selamat dan Sukses
Selamat dan Sukses
Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo SH, MHum
Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo SH, MHum
Kepada
Kepada
Atas Diterimanya Penghargaan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha 2014
Atas Diterimanya Penghargaan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha 2014
Penghargaan diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XVIII di Istana Negara Jakarta, Jumat (25/4).
Penghargaan diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XVIII di Istana Negara Jakarta, Jumat (25/4).
Ir Wahid Wahyudi MT Kepala Dinas
Dr Ir Harry H RBSoegiri FattahMBA, JasinMSi MS Kepala Dinas
Pimpinan, Staf dan Segenap Karyawan
Pimpinan, Staf dan Segenap Karyawan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)
Selamat dan Sukses
Selamat dan Sukses
Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo SH, MHum
Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo SH, MHum
Provinsi Jawa Timur
Kepada
Provinsi Jawa Timur
Kepada
Atas Diterimanya Penghargaan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha 2014
Atas Diterimanya Penghargaan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha 2014
Penghargaan diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XVIII di Istana Negara Jakarta, Jumat (25/4).
Penghargaan diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XVIII di Istana Negara Jakarta, Jumat (25/4).
Drs Ec Sudarmawan MM Kepala Badan
Haryogi SH, MSi Kepala Dinas
9
Senin Pahing, 28 APRIL 2014
Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur
Gelar Seni Budaya Daerah (GSBD) 2014 “Gumebyaring Bumi Mageti”
Tampilkan Kesenian Langka Wayang Wong Kawal, Cintai, dan Hargai Kebudayaan Sendiri Pemprov, Bhirawa Wayang Wong atau Wayang Orang merupakan kesenian langka, biasanya penggemarnya tidak begitu banyak. Tapi ditangan garapan seniman asal Magetan, menjadikan wayang menjadi sebuah ketertarikan hiburan dan sekaligus mengobati rasa kangen bagi penggemarnya.
Tari Gondang Kasih yang merupakan gambaran dua sisi berbeda.
D
alam Gelar Seni Budaya Daerah (GSBD) 2014, Sabtu (26/4), Kabupaten Magetan menampilkan pagelaran wayang orang dengan lakon ‘Asmara Dahana’ di Pendapa UPTD Taman Budaya Jatim berlangsung dengan meriah dan ramai. Wayang wong ini menceritakan seputar Raja Rahwana mempunyai nafsu angkara dan laku durjana dalam bernafsu memperistri Shinta, akhirnya menerima akibat kehancuran dirinya, keluarga bahkan rakyat dan negerinya. Penggarapan Wayang Wong ini dimainkan para seniman dengan cukup apik dan tidak terlalu membuat bosan penonton yang melihatnya. Mulai dari gerak lembut dari Shinta, sampai tiba goro-goro yang membuat gelak tawa penonton. Di hari sebelumnya, Jumat (25/4), kegiatan juga diisi dengan seni pertunjukan fragmen ‘Madu Retno’, berkisah seorang wedana bernama Pangeran Rangga Prawiradirja III yang beristrikan putri keturunan Sri Sultan Hamengku Buwono II, Kanjeng Ratu Madu Retno. Sayang pada usia muda, Kanjeng Ratu Madu Retno menghadap yang maha kuasa, dan ditengah kedukaan itu datang pula tentara kompeni Belanda
Asisten III Setdaprov Jatim Asyhar berfoto dengan Wabup Magetan dan Kadisbudpar Jatim Dr H Jarianto bersama seniman Gelar Seni Budaya Daerah (GSBD) 2014.
hendak menguasai Maospati. Terjadilah pertempuran dahsyat di bumi Maospati. Selain ada itu dalam pagelaran seni budaya asal Magetan juga menampilkan kesenian Tongkling, Tari Gondang Kasih yang merupakan gambaran dua sisi berbeda, merah dan putih, yang saling memberi warna dan kekuatan. Gerak tari ini dipersembahkan sebagai ungkapan rasa hormat dan terima kasih. Pemkab Magetan juga menyajikan campursari Magetan, sajian lagu daerah “Telaga Sarangan” dan tari Retno Wulandari. Tak Lupa, selama GSBD berlangsung, Pemkab Magetan juga menggelar pameran kerajinan, produk unggulan ekonomi kreatif seperti alat bedug masjid, \potensi pariwisata Magetan, hingga bazaar kuliner seperti sate kelinci. Hasil transaksi ekonomi kreatif pada
Asisten III Setdaprov Jatim Asyhar bersama Wabup Magetan mencicipi minuman di stan produk ekonomi kreatif dari Kabupaten Magetan.
GSBD kali ini mencapai Rp40 Jutaan. Dalam GSBD kali ini, Pemprov Jatim melalui Asisten III Setdaprov Jatim, Asyhar mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat tetap mengkawal, mencintai, dan menghargai kebudayan sendiri. Apalagi ke depan, arus globalisasi semakin deras dan bisa menggerus seni budaya lokal. “Kabupaten Magetan selain terdapat seni dan budaya tersendiri, namun dikenal potensi panorama alam memukau, apalagi juga dikenal sentra UMKMnya seperti kerajinan tas sandal kulit. Hal ini tentunya harus lebih dikembangkan lagi,” kata Asyhar, Jumat (25/4). Sementara, Wakil Bupati Magetan, Samsi mengucapkan terimakasih pad Pemprov Jatim diberikan kesempatan untuk mempromosikan potensi dari Pemkab Magetan dari sisi
Penampilan wayang wong yang menghibur dan menarik perhatian penonton.
DPRD Sidoarjo Tuntaskan Perda Perangkat Desa Sidoarjo, Bhirawa Munculnya desakan dari perangkat desa yang maju dalam Pilkades menolak pemberhentian sebagai perangkat desa, Pansus DPRD Sidoarjo melakukan konsultasi tentang status perangkat desa ke Kementerian Dalam Negeri.
S
idoarjo sebenarnya tertinggal dalam pembuatan Perda tentang ini, karena Kabupaten Bondowoso, Lumajang dan Kediri sudah lebih dulu menerbitkan Perda tentang perangkat desa. Pansus tentang pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa tengah merumuskan kemungkinan perangkat desa yang maju sebagai kontestan calon kepala desa. Selama ini secara spesifik sebenarnya sudah diatur dalam undang-undang 6/2014. Sekalipun diatur demikian dalam banyak hal perangkat desa tidak berhenti kendati maju Pilkades. Setelah muncul wacana memberhentikan perangkat yang maju Pilkades, rupanya wacana ini ditolak keras oleh perangkat. Ketua Pansus Perda Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa DPRD Sidoarjo, Adhy Samsetyo, Jumat (27/4) mengatakan dalam UU Nomor 6 tahun 2014 disebutkan bahwa perangkat desa wajib mengundurkan diri, jika akan maju menjadi calon kades. Untuk mematangkan Perda yang mengatur pemberhentian perangkat desa, Pansus melakukan konsultasi dulu ke pusat. “Konsultasi itu dilakukan karena banyak keluhan dari perangkat desa yang keberatan, jika harus mengundurkan diri untuk maju dalam pilkades. Jika tidak mengundurkan diri, dikhawatirkan terjadi konflik antar-perangkat desa dan kades terpilih,” ujarnya. Ia mengatakan, ketentuan dalam
UU itu sebenarnya sudah mengeliminasi gesekan mantan Cakades dan Kades terpilih. Jika perangkat desa tidak terpilih menjadi kades, nantinya juga tetap bekerja sama dengan kades terpilih. “Meski begitu, perangkat desa banyak yang keberatan dengan aturan tersebut,” katanya. Para perangkat berdalih pegawai negeri sipil yang mencalonkan diri sebagai bupati dan gubernur tidak diwajibkan mengundurkan diri dan hanya mengajukan cuti. “Dengan konsultasi ke kemendagri diharapkan ada solusi pasti terkait desakan dari perangkat desa tersebut. Apakah jika aturan yang sudah ada bisa diubah dan tidak berbenturan dengan aturan yang berlaku,” katanya. Selain itu, kata dia, pansus juga akan mematangkan aturan terkait jabatan perangkat desa akan berakhir di usia 60 tahun. “Karena sebelum ada perda tersebut, saat ini jabatan perangkat desa masih bervariasi,” katanya. Ia mengatakan, aturan perda tersebut tidak berlaku pada perangkat desa yang awalnya berpegangan pada Peraturan Pemerintah tahun 1979 tentang Perangkat Desa. “Peraturan tersebut mengatur batas maksimal usai perangkat desa maksimal hingga 64 tahun,” katanya.Sedang Digodok Dalam Raperda, Usia Perangkat
Desa di Sidoarjo Akan Dibatasi Maksimal 60 Tahun. Usia perangkat desa di Kabupaten Sidoarjo akan dibatasi maksimal 60 tahun. Aturan tersebut sedang digodok dalam rancangan Raperda pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa oleh panitia khusus (pansus) DPRD Sidoarjo. Ketua pansus, Adhy Samsetyo, mengatakan, anggota dewan sepakat jabatan perangkat desa akan berakhir pada usia 60 tahun. Sebelum ada perda, usia maksimal perangkat desa masih bervariasi. “Saat perda sudah digedok, batas maksimalnya harus 60 tahun,” ujarnya kemarin. Adhy menjelaskan, perda tersebut tidak berlaku pada perangkat desa yang awalnya merujuk pada peraturan pemerintah tahun 1979 tentang perangkat desa. Peraturan tersebut mengatur batas maksimal usai perangkat desa 64 tahun. “Perangkat desa yang lama itu bisa aktif hingga 64 tahun,” jelasnya. Perda baru ini membahas aturan cuti atau berhenti saat perangkat desa mencalonkan diri menjadi kepala desa. Hal tersebut akan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Kementerian Dalam Negeri. Adhy menambahkan, jika masa jabatan perangkat desa kurang dari setahun, bisa saja perangkat desa diwajibkan mengundurkan diri. Namun, jika jabatan tersebut masih panjang, maka sangat disayangkan jika perangkat desa itu mengundurkan diri. “Itu yang masih akan kami bahas lebih lanjut,” ujarnya. Ketentuan usia maksimal kades 60 tahun ini sebetulnya sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 72 tahun 2005. Dalam pasal 26 PP itu disebutkan antara lain usia perangkat desa paling rendah 20 tahun dan paling tinggi 60 tahun. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 pun mengatur ketentuan yang sama. Q hds*
seni budaya dan pariwisata. “Di Magetan, terdapat Gunung Lawu dan legendanya dan telaga Sarangan. Selain itu, kami menampilkan wayang orang yang kini sudah mulai punah dan berupaya melestarikannya,” katanya. Sedangkan, Kadisbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi mengatakan, GSBD selama dua hari ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pelaku kesenian dan pariwisata dengan kalangan pengusaha, akademisi maupun masyarakat umum. “GSBD juga bisa menjadi ajang silaturahmi diantaranya masyarakat Magetan yang ada di Surabaya dan begitupula sebaliknya,” katanya. Sementara Kepala UPTD Taman Budaya Jatim, Sukatno SSn mengatakan, tarian di aspek peraga perlu ditingkatkan dan kualitasnya perlu dilatih. Sedangkan fragmen yang dibawakan bagus mengekspresikan peran yang dibawakan. “Begitupula wayang wong sudah cukup bagus dan menghibur penonton,” katanya. Ia mengharapkan, di tahun mendatang perlu kesiapan dari Kabupaten Magetan untuk tampil di GSBD terutama pameran produk ekonomi kreatifnya. “Kalau bisa produk yang dibawa agar lebih banyak lagi,” tambahnya. Dalam pagelaran wayang wong, mantan Sekdaprov Jatim, Dr H Rasiyo berkesempatan mampir menonton pertunjukkan tersebut. “Biasanya wayang wong kurang begitu menarik. Tapi, setelah melihat wayang wong yang ditampilkan Kabupaten Magetan, kini sudah sangat bagus pengemasannya dan paduan campursari yang lagi in saat ini,” akunya. Q rac*
Fragmen ‘Madu Retno’ dimainkan cukup bagus sesuai dengan ekspresi yang diperankan.
Kepala UPT Taman Budaya Jatim Sukatno SSn (kiri) turut aktif dalam goro-goro wayang wong.
JAWA TIMUR
10 KILAS JATIM
Jadi Kurir Pil Haram, Pasutri Dijebloskan Penjara Situbondo, Bhirawa Tertangkap basah mengedarkan pil haram jenis sabu-sabu, seorang wanita menangis histeris, Sabtu kemarin (26/4). Ironisnya pelaku menjadi kurir sabu-sabu milik suaminya sendiri, yang kini mendekam di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Situbondo, di jalan Akmad Jakfar. Tersangka bernama Endah Wahyuni (37) warga Jalan Mayor Supeno, Kelurahan Tukang Kayu, Banyuwangi. Wanita beranak dua ini ditangkap polisi saat akan melakukan tranksasi di depan salah satu rumah makan di Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Saat ditangkap polisi, tersangka sempat melompat ke selokan jalan. Bahkan saat digelandang ke dalam mobil polisi, tersangka tak henti-hentinya menangis, hingga tiga kali sempat tak sadarkan diri. Polisi mengendus keberadaan kurir sabu-sabu ini, setelah sebelumnya menerima informasi dari masayarakat. Tak mau kehilangan buruannya, polisi langsung mengepung lokasi. Tersangka ditangkap polisi ketika sedang menunggu pembeli. “Dari tangan tersangka, polisi mengamankan satu gram sabu-sabu, yang disembunyikan di dalam dompetnya,” ujar salah satu polisi kemarin. Kepada polisi tersangka mengaku bukan kurir sabu-sabu, melainkan hanya disuruh mengantarkan. Namun apapun alasannya, kini tersangka harus menyusul suaminya mendekam di balik jeruji besi Rutan Situbondo. Q awi
FKUB Waspadai PSK Dolly ke Batu Batu, Bhirawa Rencana penutupan lokalisasi Dolly di Surabaya pada Juni nanti, membuat kelompok agama garis keras mulai merapatkan barisan. Hal ini untuk mengantisipasi jika Batu sebagai kota wisata menjadi tujuan pelarian para PSK (Pekerja Seks Komersial-red) Dolly. Menyikapi hal ini, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Batu akan melakukan kordinasi dengan semua pihak untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. Ketua FKUB Kota Batu, Sirodjuddin, mengatakan bahwa di Kota Batu mulai masuk beberapa kelompok umat beragama yang masuk dalam golongan aliran garis keras. Kelompok ini terus menjadi sorotan pengawasan untuk mencegah timbulnya konflik umat beragama. “Hampir semua umat beragama punya umat yang merupakan aliran garis keras. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi FKUB untuk bagaimana kita bisa meredam garis keras ini, agar tidak terjadi konflik yang mengakibatkan benturan antar umat beragama,” ujar Gus Sirodj, panggilan akrab Sirodjuddin, saat dikonfirmasi, Minggu (27/4). Sebagai langkah awal, kata Gus Sirodj, pihaknya bersama-sama dengan Polres Batu terus mengawasi perkembangan umat beragama aliran keras ini. Bahkan hasil dari pantauan ada beberapa umat beragama yang sudah mendirikan bangunan tempat peribadatan di Kota Batu. Q nas
Ramai-ramai Daftar Komisioner KPU Bangkalan, Bhirawa Dari 39 orang yang mendaftarkan diri sebagai calon komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Bangkalan, 7 orang diantaranya merupakan penyelenggara Pemilu Legislatif (Pileg) yang terdiri dari komisioner KPU sebanyak 4 orang dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kabupaten Bangkalan sebanyak 3 orang. Tim seleksi (Timsel) calon komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang rencananya akan memperpanjang masa pendaftaran akhirnya digagalkan. Hal itu disebabkan karena batas akhir pengembalian berkas Jumat malam (25/4) jumlah pendaftar yang telah memenuhi syarat minimal, telah ada 30 orang peserta. Ketua Timsel Komisioner KPU Syafi’ mengatakan bahwa timsel tidak jadi memperpanjang masa pendaftaran calon komisioner KPU karena telah melebihi target minimal sebanyak 30 orang. “Kami batalkan untuk memperpanjang pendaftaran kerena pendaftar sudah melibihi target minimal, dan saat ini kami tengah melangsungkan verifikasi pada sejumlah peserta,” terang Syafi’ Sabtu (26/4).Q dit
Senin Pahing 28 APRIL 2014
Kabupaten Tuban Kembali Raih LPPD Terbaik Tuban, Bhirawa Selama kepemimpinan H. Fathul Huda & H. Noor Nahar Hussein, M.Si menjadi nahkoda Pamerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, beberapa penghargaan telah diraih. Kali ini Tuban kembali menerima Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden Republik Indonesia yang diterima langsung Bupati Tuban Fathul Huda. Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden Republik Indonesia yang disematkan oleh Menkopolhukam Marsekal Purnawirawan Joko Suyanto dan Piala yang diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi di Jakarta pada hari Jumat lalu (25/4.red). Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Bhakti Praja Nugraha diberikan kepada kepala daerah yang berhasil mencapai kinerja terbaik berdasarkan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) selama dua tahun yaitu di tahun 2011 dan 2012. “Alhamdulillah selama dua tahun berturut-turut kerja keras kita mendapatkan pengakuan dari Pemerintah Pusat, sehingga kita menerima penghargaan dan piala,” terang Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Drs. Heri Sisworo MH usai menjadi Inspektur Upacara Hari Otonomi Daerah di halaman Pemkab Tuban. Tanda Kehormatan ini me-
rupakan penghargaan atas prestasi Pemerintah Kabupaten Tuban. Sejak kepemimpinan Bupati Fathul Huda, Pemkab Tuban terus meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui capaian kinerja, di antaranya, peningkatan pelayanan urusan kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan, lingkungan hidup, pariwisata dan pertanian. Pembangunan fisik maupun non fisik terus ditingkatkan dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat sehingga mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat Kabupaten Tuban. “Penghargaan dari pemerintah pusat itu bukan hanya untuk para pejabat, tapi, penghargaan itu untuk kita semua termasuk masyarakat Kabupaten Tuban,” tutur Sekakb Heri Sisworo. Tanda kehormatan ini akan dijadikan motivasi untuk terus bekerja sebaik-baiknya demi kesejahteraan masyarakat Tuban. Bahkan, tekad untuk meningkatkan kinerja akan terus dilakukan. Bukan hanya sekedar untuk meraih penghargaan, tapi, lebih pada tun-
khoirul huda/bhirawa
Bupati Tuban, H. Fathul Huda saat menerima tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Mendagri. tutan masyarakat yang sudah menjadi tanggungjawab semua Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Dalam rangkaian puncak
hari otonomi daerah ke-18 yang dilaksanakan di Istana Negara, dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono yang sekaligus menyerahkan tanda kehormatan Samkar-
yanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha bagi daerah yang mendapat predikat berkinerja terbaik selama tiga tahun berturut-turut salah satunya Gubernur Jawa Timur.Q hud
Pencairan Kenaikan Gaji Harga Daging Sapi Masih Mahal PNS Tahun Ini Belum Jelas Tulungagung, Bhirawa Kendati gaji PNS pada tahun 2014 sudah jelas mengalami kenaikan sebesar enam persen, namun sampai sekarang PNS lingkup Pemkab Tulungagung belum bisa menikmatinya. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setempat belum pula dapat memastikan kapan kenaikan gaji tersebut dibayarkan. Kepala BPKAD Pemkab Tulungagung, Drs Hendry Setyawan MSi pada Bhirawa, Minggu (27/4), berdalih belum menerima surat perintah pembayaran gaji enam persen dari Kementerian Keuangan RI. “Belum ada surat dari Kementerian Keuangan terkait pencairan kenaikan gaji PNS,” ujarnya. Dijelaskan pembayaran kenaikan gaji baru akan dibayarkan pada seluruh PNS lingkup Pemkab Tulungagung setelah ada surat resmi tentang perintah pembayaran kenaikan gaji oleh Kementerian Keuangan RI. “Harus menunggu surat dulu. Baru dicairkan. Kalau belum ada surat kami belum bisa mencairkan,” paparnya. Menurut Hendry, kenaikan gaji PNS sebesar enam persen sudah di alokasikan di APBD Tulungagung Tahun 2014. Dan
wed/bhirawa
Drs Hendry Setyawan MSi itu dipastikan akan dibayarkan pada semua PNS di lingkup Pemkab Tulungagung. “Uang kenaikan gaji merupakan hak PNS. Semua akan menerimanya mulai yang berpangkat golongan I sampai golongan IV. Tapi itu tadi ya harus bersabar dulu menunggu surat dari Kementerian Keuangan RI,” tutur alumni Universitas Jember (Unej) ini. Sebelumnya, beberapa PNS lingkup Pemkab Tulungagung bingung dengan belum terbayarnya kenaikan gaji PNS sam-
pai Bulan April ini. Padahal tahun lalu mereka mengaku sudah dapat menikmati kenaikan gaji pada Bulan April 2013. “Tahun lalu begitu. Bulan April sudah dapat menikmati kenaikan gaji. Bulan Mei-nya mendapat rapelan yang belum terbayarkan pada Bulan Januari sampai Maret,” ujar salah satu di antaranya. Menurut dia, kenaikan gaji PNS meski tergolong kecil namun dapat membantu perekonomian PNS. “Apalag bagi kami PNS golongan rendah. Kami kan di Pemkab tidak menerima remunerasi atau sertifikasi seperti guru bahkan uang yang biasa disebut lauk pauk (makan) juga belum ada di Tulungagung,” paparnya. Seperti diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan seiring dengan upaya dan usaha untuk terus meningkatkan kesejahteraan rakyat, maka pada tahun 2014 pemerintah tetap berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan aparatur negara dengan menaikkan gaji PNS, TNI/Polri serta pensiunan. Pemerintah telah merencanakan kenaikan gaji PNS dan TNI/Polri sebesar enam persen pada tahun 2014.Q wed
Bojonegoro, Bhirawa Pedagang dan konsumen daging sapi di Medan mengeluh lantaran harga daging sapi bertahan mahal dalam beberapa pekan terakhir. Saat ini harganya sudah mencapai Rp98 ribu per kilogram. Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan hewan Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispernakan) Kabupaten Bojonegoro, Catur Rahayu mengatakan, mahalnya harga daging sapi tersebut adalah hal yang bagus. Sebab, mahalnya harga tersebut bisa membuat peternak untung. “Kalau harga sapi mahal, peternak pasti yang untung,” jelasnya. Namun, pihaknya akan tetap berusaha menekan agar harga daging supaya tidak terlalu mahal. Sehingga masyarakat tidak sulit membelinya. “ Jika turun juga jangan sampai membuat peternak merugi,” jelasnya. Catur menjelaskan, saat ini biaya pemeliharaan sapi juga tudak murah. Sehingga, wajar jika harga daging sapi saat ini cukup mahal. “Saat ini pengusaha makakan seperti bakso sudah pintar. Banyak dari mereka yang mencampur daging sapi de-
ngan daging ayam. Agar tidak terdampak mahalnya harga daging sapi,” ujarnya. Pedagang dan konsumen daging sapi di Medan mengeluh lantaran harga daging sapi bertahan mahal dalam beberapa pekan terakhir. Muhammad Ali, seorang pedagang di Pusat Pasar Kota Bojonegoro mengatakan, harga daging sapi saat ini masih cukup mahal. Sejauh ini, pedagang sama sekali tak kesulitan mendapat pasokan. Bahkan hal tersebut sudah terjadi sejak empat bulan lalu. “Harga daging sapi saat ini mulai Rp75 ribu hingga Rp98 ribu per kilogram tergantung kualitasnya,’’ jelasnya. Mahalnya harga daging tersebut memang dikeluhkan pembeli. Namun tidak sampai mempengaruhi penjualan. “ Pembeli masih tetap banyak, mayoritas pedagang,” ujarnya. Dia tidak mengetahui penyebab mahalnya harga daging sapi. Namun, mahalnya harga sapi tersebut bukan disebabkan pasokan yang minim. “Kalau pasokan daging dari penjagal banyak. Ya mungkin karena biaya perawatan sapi saat ini mahal, “ ujarnya.Q bas
Kantor Bagian Umum Direnovasi Malang, Bhirawa Sudah lama tidak direnovasi, Kantor Bagian Umum, semakin jauh dari kelayakan. Karena itu kantor yang berada di sisi belakang Balai kota Malang itu, sudah waktunya dipugar. Rencananya, pemugaran gedung bagian umum itu, bakal dilakukan tahun 2014 ini, bahkan telah dianggarkan pada APBD 2014, sebesar Rp900 juta. Pemugaran bertujuan untuk menambah ruang rapat dan ruang kerja bagi staf Bagian Umum. Kepala Bagian Umum Pemkot Malang, Zulkifli Amrizal, kepada wartawan mengemukakan, Desain gedung terbaru nantinya tidak akan didesain seperti gedung modern, tapi tetap
mempertahankan arsitektur lama bergaya kolonial. "Kita bangun untuk ruangan staf, karena yang sekarang sudah tidak layal lagi. Tapi bangunanya menyesuaikan dengan arsitektur Balai Kota Malang yang bercorak kolonial dan termasuk salah satu cagar budaya di Kota Malang," terangnya, akhir pekan kemarin. Menurut Zulkifli, gedung perkantoran Bagian Umum dibangun lebih baru dibanding Balai Kota Malang yang sudah berusia lima puluh tahun itu. “Gedung Bagian Umum bukan termasuk cagar budaya karena merupakan bangunan baru. Tetapi konsepnya tetap mempertahankan arsitektur lama, me-
nyesuaikan Balai Kota yang bergaya kolonial,” imbuhnya. Ia menambahkan, rencananya, bangunan kantor yang saat ini hanya satu lantai akan dipugar menjadi bangunan dua lantai. Nantinya akan digunakan untuk menambah ruangan kerja bagi 88 stafnya dan satu ruang rapat berkapasitas 50 orang. Untuk ruang rapat di lingkungan Balai Kota Malang, saat ini hanya ada lima ruangan rapat, yakni ruang rapat utama atau ruang sidang, ruangan Tumapel, Palapa, Majapahit dan Daha. Sedangkan saat ada agenda rapat secara bersamaan, seringkali kebingungan lantaran kekurangan ruangan.Q mut
bas/bhirawa
Seorang pedagang daging sapi sedang menjajakan dagangannya dipasar Bojonegoro.
Bakal Ada Batik Khas Lamongan untuk Pelajar Batik khas Lamongan, terutama batik tulis sudah semakin dikenal. Namun Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Lamongan Mahdumah Fadeli berharap semakin dikenal oleh generasi muda, terutama pelajar.
suprayitno/bhirawa
Ketua Dekranasda Lamongan Mahdumah Fadeli tertarik dengan salah satu desain peserta lomba.
Untuk itu, dia kemarin menggelar lomba desain batik khas Lamongan di show room produk unggulan Lamongan. Pesertanya, adalah 79 pelajar SMP dan SMA sederajat se Lamongan yang terdiri dari 39 pelajar SMP dan 40 pelajar SMA. Selama empat jam, puluhan pelajar tersebut diberi waktu mendesain batik dengan pola khas
Lamongan yang sudah ditentukan. Ketentuannya, desain yang digambar di media kertas tersebut harus mengandung unsur kekhasan Lamongan. Obyek khas Lamongan yang sudah ditentukan panitia lomba adalah ikan bandeng dan lele, bunga melati, Sunan Drajat, dan singo mengkorok yang merupakan gamelan jawa peninggalan Sunan Drajat.
Kemudian obyek khas Lamongan lainnya yang bisa dijadikan dasar desain adalah Wisata Bahari Lamongan (WBL), Gua Maharani, biota laut, nasi boran, serta buah siwalan. “Peserta boleh memilih salah satu atau serangkaian obyek khas Lamongan,“ ujar koordinator lomba, Abdurrahman. Dia menyebut juri lomba berasal dari Dewan Kesenian Lamongan (DKL) dan praktisi pembatik dari Lamongan. Sementara unsur yang dinilai adalah estetika, kreatifitas, ide desain, originalitas dan tentu saja harus menggambarkan kekhasan Lamongan.
Menurut Mahdumah Fadeli, lomba tersebut digelarnya agar masyarakat semakin mencintai batiki khas Lamongan. Terlebih batik tulis Lamongan sudah semakin dikenal masyarakat luar, terutama batik dari pengrajin di desa Sendangduwur dan Desa Sendangagung Kecamatan Paciran. “Saya berharap desain batik terbaik dari lomba hari ini bias digunakan sebagai seragam batik pelajar di Lamongan. Sehingga pelajar Lamongan akan semakin mencintai budaya sendiri dan memiliki jati diri sendiri melalui batik khas yang dikenakan,“ kata Mahdumah Fadeli.Q yit
11
Senin Pahing, 28 APRIL 2014
Konsumsi Kakao Masih Rendah Pemprov, Bhirawa Dari aspek produksi kakao secara nasional, Indonesia masih mampu menghasilkan 720 ribu ton atau mencapai peringkat ke-3 di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana. Sayangnya, produksi cukup tinggi namun tingkat konsumsi masyarakat Indoensia masih cukup rendah Tingkat konsumsi dalam kisaran 0,3 kg perkapita pert ahun. Jumlah itu sangat jauh dibandingkan Finlandia yang mencapai 10 kg perkapita per tahun.”Padahal kakao sangat baik untuk kesehatan. masyarakat masih enggan mengkonsumsi kakao atau yang biasa dikenal dengan cokelat. Sehingga, dari hasil produksi kakao tersebut hampir semua di ekspor,” kata Kepala Dinas Perkebunan Jawa Timur, Moch Samsul Arifien, pekan lalu. Ia menuturkan, produksi kakao yang dicapai oleh Provinsi Jawa Timur adalah sebesar 35 ribu ton. Meskipun kontribusi terhadap produksi nasional belum begitu besar. Namun hal ini merupakan kesuksesan tersendiri, mengingat sejarah kakao di Jawa Timur yang kelam pada saat pasca reformasi. Pada masa sebelum reformasi, perkebunan kakao di Jawa Timur adalah milik perkebunan besar yang pada akhirnya produksi terus menurun hingga 50%, karena permasalahan sosial antara perkebunan besar dengan masyarakat sekitarnya. Banyak pohon kakao yang dilakukan konversi dengan tanaman semusim oleh masyarakat, dan bahkan kita kehilangan plasma nutfah kakao edel (mulia). Berbagai upaya di berbagai daerah telah dilakukan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur untuk kembali meningkatkan produksi kakao Jawa Timur, diawali dari Donomulyo Malang, Udanawu Blitar, Nganjuk, Ngawi dan Pacitan. Dengan program kakao belt di sepanjang pantai selatan dari Banyuwangi sampai Pacitan dalam kurun lima tahun terakhir tercapailah produksi kakao rakyat Jawa Timur sebesar 35 ribu ton kembali seperti capaian perkebunan besar dahulu. Ia pun mengingatkan akan pasar terbuka pada tahun 2015 nanti, di mana produk dari luar negeri akan masuk Indonesia tanpa beban pajak, sehingga efisiensi produk perkebunan terutama kakao harus ditingkatkan agar bisa berkompetisi antara lain melalui peningkatan produktivitas dan mutu produk. Namun, lanjut dia, pemerintah tak akan tinggal diam dan akan selalu ada peran untuk membantu melindungi produksi perkebunan rakyat. Q rac
Jelang Porprov V Banyuwangi 2015
Wakil Bupati Lumajang Buka Penataran Pelatih Tingkat Dasar Iptek Olahraga
Bingung, Dukungan Jadi Ketua DPRD Terus Mengalir Berdasarkan hasil pemilihan legislatif (Pileg) 2014, partai golkar adalah sebagai partai penguasa di Gresik. Berhasil menjadi juara dengan mendapat 11 jatah kursi di DPRD, jatah kursi sebagai ketua DPRD ada di gengaman, namun politisi senior Partai Golkar Ir Abdul Hamid masih bingung menerimanya meski sudah banyak dukungan dari anggota dewan sekarang.
Wakil Bupati Lumajang Drs As’at Malik membuka ‘Penataran Pelatih Tingkat Dasar dan Workshop Penerapan Iptek Olah Raga Bagi Cabor Anggota KONI Lumajang tahun 2014’, Sabtu (26/04) kemarin.
Wakil Bupati Lumajang Drs As’at Malik saat membuka Penataran Pelatih Tingkat Dasar dan Workshop Penerapan Iptek Olah Raga Bagi Cabor Anggota KONI Lumajang tahun 2014. Penataran diikuti oleh 75 peserta terdiri dari 40 pelatih Cabor dan 35 dari unsur masyarakat dan sekolah. Berlangsung selama dua hari, Sabtu (26/04) bertempat di Panti TP PKK sampai dengan Minggu (27/04) di BKOR (Balai Kesehatan Olah Raga) Lumajang. As’at Malik dalam sambutan pembukaan mengatakan penataran dasar bagi pelatih ini sangat penting. ‘’ Khususnya bagi Kab Lumajang dalam upaya untuk memajukan prestasi olah raga,’’jelasnya. Kab Lumajang sendiri sudah bertekad untuk meningkatkan prestasi dalam setiap event yang diikuti. ‘’Porprop tahun depan di Kabupaten Banyuwangi, kontingen Lumajang menargetkan masuk sepuluh besar,’’ tambahnya. Bukan hanya masuk lima besar, malah kalau memang mampu masuk dalam lima besar. Semua ini, lanjut mantan guru SMU
Pengurus Cabor KONI Lumajang turut menghadiri acara pemembukaan.
di Lumajang bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. ‘’ Masih cukup waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Hal sama juga dengan telah dilakukan oleh kontingen daerah lain. ‘’ Kabupaten Banyuwangi sebagai tuan rumah juga tidak akan tinggal diam,’’ tegasnya. Pemkab Lumajang sendiri akan berusaha semaksimal mungkin memberikan dukungan. ‘’ Semoga upaya Pemkab ini juga memperoleh dukungan dari kalangan legislatif,’’ harapnya. Dalam arti para wakil rakyat ini mempunyai pemikiaran yang sama dalam pengembangan prestasi olah raga. Selain itu, dukungan diharapkan juga dari kalangan dunia usaha. ‘’ Namun demikian tidak serta merta hal ini bisa dilakukan,’’katanya. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari situasi dan kondisi daerah yang ada. ‘’ Di Kabupaten Lumajang tidak banyak perusahaan yang berskala besar, lain halnya dengan daerah-daerah lain,’’ tambahnya terus terang. Seperti halnya pada Porpov sebelumnya, Pemkab Lumajang beserta jajaran terkait berusaha untuk memberikan dukungan secara langsung. ‘’ Langsung memberikan dukungan di lapangan nanti di Banyuwangi,’’tandasnya. Wakil Bupati dua periode ini mengingatkan, keberadaan tekhnologi saat ini tidak bisa diabaikan begitu saja. ‘’ Terutama dalam penggunaan dalam olah raga,’’ paparnya. Penggunaan tekhnologi ini pada dasarnya, imbuh As’at Malik justru sangat membantu dalam perkembangan olah raga. ‘’ Penggunaan tekhnologi semakin menambah akurasi hasil yang dicapai, sehingga bisa dipertanggungjawabkan,’’ ungkapnya. Ketua KONI Lumajang Budi Santoso SH menjelaskan pelaksanaan penataran tingkat dasar pelatih Cabor ini dimaksudkan untu meningkatkan kualitas pelatih. ‘’ Untuk selanjutnya diharapkan mampu berdampak terhadap prestasi olah raga yang ada,’’ jelas Budi Santoso. Maka dari itu, Budi mengharapkan ada nilai tambah bagi para pelatih dari penataran ini. Pasca workshop ini, Budi Santoso mengharapkan agar bisa terimplementasikan pada saat Q yat* melatih para atlet.Q
Status politisi senior yang sekarang didapat oleh Abdul Hamid, ini setelah sekretaris DPD Golkar Gresik Ahmad Nurhamim gagal mempertahankan kursi lagi sebagai anggota dewan dalam pemilihan legislatif ( pileg ) kemarin. Kalah dengan Markasim Halim Widianto, yang selisih suara 430, atas kekalahan tersebut. Rejeki nonplok kursi ketua DPRD Gresik periode 2014 - 2019, peluang besar ada pada Ir Abdul Hamid yang telah di kenal dengan berani dan tegas. Meski ada kandidat lain pesaing yang notabenya masih keluarga dekat bupati Sambari Halim Radianto, yaitu As’roin Widiana, Markasim Halim Widianto dan Bambang Adi Pranoto memiliki kans tinggi untuk menjadi pimpinan dewan. Karena status As’roin sebagai caleg incumbent jadi lagi, namun tidak akan berarti baginya. Karena status Abdul Hamid dengan bupati adalah sahabat karib sejak kecil hingga sekarang, dan sudah teruji. Menurut Abdul Hamid ketua komisi C DPRD Gresik mengatakan, bahwa kekalahan Nurhamim di dapil I dengan Markasim Halim Widianto di luar skenario partai, karena keberadaan Markasim di didampingkan dengan Nurhamim supaya di dapil I golkar mendapat jatah kursi dua. Tapi yang terjadi Nurhamim malah kalah, padahal Nurhamim telah di gadang untuk menjadi ketua dewan. Karena Golkar yakin, bahwa dalam pileg ini. Jatah kursi di DPRD dapat banyak, jadi pemenang dan terbukti. “Terus terang, dengan tidak jadinya Mas Nurhamim menjadi anggota dewan lagi saya juga merasa terpukul dan gelo. Seandainya aturan diperbolehkaan, bahwa bisa ditukar dan diberikan, maka jatah kursi dewan periode 2014 - 2019, akan saya berikan pada mas Nurhamim. Tidak lain adalah, demi kelangsungan besarnya partai golkar yang telah dicapai sekarang dan seterusnya nanti,” kata Abdul Hamid. Posisi memimpin parlemen tidak semuda membalikan telapak tangan, meski parlemen ini adalah satu DPRD. Namun di dalamnya beraneka warna dan kepentingan, jadi ketua dewan harus bisa nengah
Ir Abdul Hamid dan minggir. Sehingga semua warna di parlemen bisa terakomodasi, sehingga bisa seirama dengan eksekutif dalam hal ini bupati. Bersama membangun, mensejahterakan rakyat dan Gresik bisa lebih baik. Ditambahkan Abdul Hamid politisi senior golkar dibanding tiga calon ketua dewan keluarga bupati, bahwa hingga sekarang masih bingung. Antara diambil atau tidak, tapi kalau tidak diambil kalau ada persoalan pasti saya orang nomer satu yang diberi perintah menyelesaikanya. “Sedangkan harapan saya terpilih kembali jadi anggota dewan, dengan jabatan ketua komisi saja saya sudah cukup. Tapi pihaknya menyerahkan penempatan posisi Ketua Dewan kepada Ketua Partai Golkar. Dan saya tidak berandai - andai tentang hal ini, semua ada aturan dan mekanisme di partai. Siapa pun yang akan jadi pimpinan dewan nantinya, pihaknya akan menerima dengan lapang dada. Dan semua cukup berpeluang, baik Asroin, Markasim, Bambang mauQ kim* pun saya sendiri.” jelasnya.Q
Kantor Pusat : Jl. Simpang Terminal No 6 RanduAgung, Gresik Telp. 031 3958975, 3958977 Fax 031 3958976. Email : bprkebomas@yahoo.com Kantor Kas : Jl Raya Menganti Telp 031 70583867
PT PT.. BPR KEBOMAS
LAPORAN NERACA PUBLIKASI PT. BPR KEBOMAS
LAPORAN LABA RUGI PUBLIKASI PT. BPR KEBOMAS
Tanggal : 31 DESEMBER 2013
Tanggal : 31 DESEMBER 2013
(Ribuan Rp) POS -POS ASET Kas Kas dalam Valuta Asing Sertifikat Bank Indonesia Pendapatan Bunga yang Akan Diterima Penempatan pada Bank lain Penyisihan kerugian -/Jumlah Kredit yang Diberikan a. Kepada BPR b. Kepada Bank Umum c. Kepada non Bank - pihak terkait d. Kepada non Bank - pihak tidak terkait Jumlah kredit yang diberikan Penyisihan kerugian -/Jumlah Agunan yang Diambil Alih Aset tetap dan inventaris a. Tanah dan bangunan b. Akumulasi penyusutan bangunan -/c. Inventaris d. Akumulasi penyusutan inventaris -/Jumlah Aset Tetap dan Inventaris Aset tidak berwujud Akumulasi Amortisasi -/Aset lain-lain JUMLAH ASET Kewajiban Kewajiban segera Utang Bunga Utang Pajak Simpanan a. Tabungan b. Deposito Jumlah Simpanan Simpanan dari Bank Lain Pinjaman Diterima Dana setoran modal - kewajiban Kewajiban Imbalan Kerja Pinjaman Subordinasi Modal Pinjaman Kewajiban Lain-lain Jumlah Kewajiban EKUITAS Modal Modal Dasar Modal yang belum disetor Tambahan modal Disetor (agio Saham) Modal Sumbangan Jumlah Dana Setoran Modal - Ekuitas Laba/ Rugi yang belum terealisasi surplus Revaluasi Aset Tetap Saldo Laba Cadangan Tujuan Cadangan Umum Belum ditentukan tujuannya Total Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Posisi Desember 2013
Posisi Desember 2012
115,149 129,704 1,076,364 2,593 1,073,771
198,316 122,319 550,256 4,908 545,348
8,846,461 8,846,461 123,425 8,723,036 -
7,552,094 7,552,094 182,840 7,369,254 -
881,598 510,059 371,539 37,500 20,833 302,702 10,732,568
654,983 450,928 204,055 32,500 12,187 38,691 8,498,296
85,851 10,072 6,156
209,899 11,545 2,379
2,057,782 2,204,656 4,262,438 200,000 3,904,425 81,557 33,782 8,584,281
1,889,269 3,186,178 5,075,447 100,000 1,110,069 60,287 35,738 6,605,364
1,000,000 1,000,000 -
1,000,000 1,000,000 -
625,982 522,305 1,148,287 2,148,287 10,732,568
434,445 458,487 892,932 1,892,932 8,498,296
KONTIJENSI 1. Aset produktif yg dihapus buku 2. Agunan dalam proses penyelesaian kredit 3. Pendapatan bunga dalam penyelesaian 4. Lain-lain Jumlah kontinjensi
Posisi Desember 2012 2,758,765 189,968 2,948,733 537,372 537,372 2,411,361 283,699 2,695,060 303,164 44,328 1,828,545 8,567 2,184,604 510,456
25,266 1,734 25,512 (1,980)
508,476 63,560 444,916
(Ribuan Rp) 31 Desember 2013 KETERANGAN 1.Penempatan pada bank lain 2.Kredit yang diberikan a. Kepada BPR b. Kepada Bank Umum c. Kepada non Bank - pihak terkait d. Kepada non Bank - pihak tidak terkait 3.Jumlah Aset Produktif 4.Rasio-rasio (%) a. NPL Net b. KPMM c. LDR d. ROA e. KAP f. PPAP g. BOPO h. Cash Ratio
(Ribuan Rp)
KOMITMEN 1. Fasilitas pinjaman yang diterima yang belum di tarik 2. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik 3. Penerusan kredit (chanelling) 4. Lain-lain Jumlah Komitmen
Posisi Desember 2013 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga Bunga Kontraktual 3,035,023 Amortisasi Provisi 202,166 Amortisasi Biaya Transaksi -/Jumlah Pendapatan Bunga 3,237,189 Beban Bunga Bunga Kontraktual 626,282 Amortisasi Provisi,Administrasi dan Biaya Transaksi 5,156 Jumlah Beban Bunga 631,438 Jumlah Pendapatan Bunga - Bersih 2,605,751 Pendapatan Operasional Lainnya 287,397 JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL 2,893,148 Beban Penyisihan Penghapusan Aset Produktif 25,376 Beban Pemasaran 18,604 Beban Penelitian dan Pengembangan Beban Administrasi dan Umum 2,283,612 Beban Operasional lainnya 5,625 JUMLAH BEBAN OPERASIONAL 2,333,217 LABA (RUGI) OPERASIONAL 559,931 PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL Pendapatan Non Operasional 31,035 Beban Non Operasional Kerugian Penjualan asset 253 lain-lain 20,560 PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL 10,222 LABA RUGI LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 570,153 TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 47,848 LABA (RUGI) BERSIH 522,305
KU ALIT AS AK TIV A PR ODUK TIF KUALIT ALITAS AKTIV TIVA PRODUK & INFORMASI LAINNYA PT. BPR KEBOMAS Tanggal : 3 1 DESEMBER 20 13 31 201
LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI PUBLIKASI PT. BPR KEBOMAS Tanggal : 31 DESEMBER 2013 POS -POS
(Ribuan Rp) POS -POS
Posisi Posisi Desember 2013 Desember 2012
-
-
-
-
929,300 45,096 6,174 980,570
1,010,864 40,533 6,174 1,057,571
L
KL
D
M
1,076,364
-
-
8,719,789 9,796,153
17,184 17,184
19,679 19,679
-
-
-
JUMLAH -
1,076,364
89,809 8,846,461 89,809 9,922,825 -
0.54 22.37 89.03 5.50 1.20 100.00 84.11 17.51
PENGURUS BANK
PEMILIK BANK Dewan Komisaris
1. SURYO DWIANTO AGUNG NUGROHO,SE.MM 2. CHOSMAS CHAERUL CHAERAWAN,SE
1. YAYASAN BINA SWADAYA 90% 2.SURYO DWIANTO AGUNG NUGROHO,SE.MM 10%
Dewan Direksi 1. DRS. WIDYOSENO 2. ACEP HERMANTO,SE
Pemegang Saham Pengendali 1. YAYASAN BINA SWADAYA 2. SURYO DWIANTO AGUNG NUGROHO,SE.MM
Catatan : Laporan Keuangan per tanggal 31 Desember 2013 telah diaudit oleh : Kantor Akuntan Publik “ Drs. Henry & Sugeng “ Jl.Manunggal Kebonsari No.45 Blok B-10 Kebonsari Jambangan Surabaya Auditor 1. Drs. Gatot Sugiarto,MM selaku Ketua Team 2. Drs. Mulyadi selaku Supervisor 3. M.Abd.Hafid Z.K, SE selaku Senior Auditor Kab.Gresik, 31 Desember 2013 Direksi PT. BPR KEBOMAS
12
Senin Pahing, 28 APRIL 2014
Senin Pahing, 28 APRIL 2014
13
14
Senin Pahing, 28 APRIL 2014
Senin Pahing 28 APRIL 2014
NASIONAL-POLITIK
15
Visi Capres Konvensi Demokrat
Sektor Pertanian Jadi Fokus Jakarta, Bhirawa Sejumlah peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat menyatakan visi dan misinya mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia dengan menggenjot sektor pertanian nasional. “Di masa mendatang kaum muda harus mau bekerja pada sektor pertanian. Sektor pertanian harus terus didorong untuk menciptakan lapangan kerja,” kata peserta konvensi capres Partai Demokrat Hayono
Isman dalam debat konvensi capres Partai Demokrat di Jakarta, Minggu (27/4) kemarin. Hayono mengatakan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga harus memperbanyak pelatihan, sehingga kaum muda memiliki skill dan kapasitas sesuai bidang pekerjaannya. Peserta konvensi capres Partai Demokrat lainnya,
LINTASAN OLAHRAGA
Kejurnas Taekwondo, Jatim Ukur Kekuatan Lawan PON
Lumajang, Bhirawa Ajang kejurnas Taekwondo yang akan berlangsung di Bandung (1-4 Mei 2014) akan dimanfaatkan oleh kontingen Jawa Timur sebagai ajang untuk mengukur kekuatan lawan dalam menghadapi PON (Pekan Olah Raga Nasional) mendatang yang akan berlangsung di Jawa Barat. ‘’ Memang ada misi lain dari kontingen TI (Taekwondo Indonesia) Jawa Timur pada Kejurnas di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung,’’ kata M Yusuf, Head of Team Kontingen TI Jawa Timur 2014. Namun demikian, TI Jawa Timur tetap mempunyai misi untuk memperoleh hasil yang terbaik. Diakui oleh M Yusuf keikutsertaan pada Kejurnas ini untuk event yang lebih besar lagi yaitu PON mendatang. ‘’ Mengukur kekuatan lawan dari propinsi lain,’’ tambahnya. Khususnya bagi atlet Yunior yang memang mempunyai orientasi diterjunkan pada ajang PON tersebut. ‘’ Minimal ada gambaran terhadap kekuatan-kekuatan lawan yang patut diwaspadai,’’tambahnya serius. Sehingga bagi kontingen Jawa Timur sendiri akan mengantisipasi dengan lebih mempersiapkan diri. Lebih lanjut M Yusuf mengungkapkan untuk kejurnas ini, pihaknya mengirimkan 25 atlet. ‘’ Para atlet ini terdiri dari Yunior dan Senior,’’ jelasnya. Mereka akan terjun pada kategori jurus dan Kyourigi. ‘’ Mereka adalah atlet terpilih dari sejumlah atlet lainnya,’’ tegasnya. Sehingga ini merupakan atlet terbaik Jawa Timur yang memang telah dipersiapkan untuk Kejurnas tersebut. ‘’ Jawa Timur ingin mempersembahkan yang terbaik dalam kejuaraan paling bergengsi di Indonesia ini,’’ ungkapnya terus terang. Q yat
Ali Masykur Musa juga sependapat atas peningkatan sektor pertanian. Bagi Ali Masykur Musa, pemimpin ke depan harus mendorong meningkatnya kesejahteraan rakyat, melalui mekanisme pengelolaan sektor pertanian. “Sebanyak 35 hingga 40 juta penduduk Indonesia hidup pada sektor pertanian, sehingga tidak cukup jika subsidi pertanian Rp1617 triliun seperti sekarang ini. Subsidi itu harus dinaikkan secara signifikan,” kata Ali Masykur Musa. Dia mengatakan peningkatan subsidi pertanian dapat dilakukan dengan mengalihkan subsidi yang berasal dari bahan bakar minyak. “Subsidi BBM itu diminum mobil-
Sekretaris Komite Konvensi Demokrat Suaidi Marasbesy (kanan) didampingi Anggota Komite Konvensi Demokrat Ruly Haris (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan di Hotel Sahid Jakarta.
antara foto
mobil mewah. Lebih baik dialihkan untuk sektor pertanian,” kata dia. Senada dengan dua rekannya, peserta bakal capres Demokrat Irman Gusman, serta Dahlan Iskan juga setuju sektor pertanian sebagai salah satu upaya menun-
taskan masalah pengangguran. Sementara itu peserta konvensi capres Demokrat Dino Patti Djalal berpendapat pengentasan kemiskinan dan pengangguran bisa dilakukan dengan mempermudah kegiatan bisnis yang berlangsung di
Indonesia. Dengan tumbuhnya kegiatan bisnis, maka pengangguran akan teratasi dan kemiskinan diyakininya akan dapat dientaskan. Hingga saat ini debat konvensi capres Demokrat masih terus berlangsung di Hotel Sahid, Jakarta.Q ant
30 % Caleg Terpilih Berkat Uang dan Popularitas Jakarta, Bhirawa Money politics dalam Pileg 9 April lalu, ditengarai bukannya merombak wajah DPR menjadi lebih baik. Tetapi justru akan lebih buruk dibanding DPR saat ini. Pasalnya, keterpilihan anggota DPR sekarang ini, lebih banyak ditentukan oleh berapa banyak uang ditebar atau popularitas saja. Bukan oleh kualitas dan integritas Caleg. Tidak jarang, yang berkualitas dan berintegritas tinggi, justru gagal terpilih. Misalnya, Sidarto Danusubroto Ketua MPR RI, Amir Syamsoedin
Menteri Hukum dan HAM, Roy Suryo Menteri Pemuda dan Olahraga, La Ode Ida Wakil Ketua DPD RI. Mereka orang orang berintegritas yang tidak terpilih alias gak katut dalam Pileg 2014. “Tragisnya kondisi Pemilu semacam ini terus berlangsung, tanpa upaya berarti untuk dibenahi dan diperbaiki. Padahal pendewasaan demokrasi menuntut kejujuran dan keadilan (Jurdil) dalam penyelengga raan Pemilu. Mengatasi kebobrokan ini perlu dibuat aturan atau UU yang bisa membendung perilaku buruk seperti ini,” cetus Dosen Fisip UIN Syarif
Hidayatullah Andar Nubowo dalam diskusi di DPD RI. Dengan tema “Peta Politik di Senayan Pasca Pileg 9 April 2014”. Hadir sebagai pembicara, Ahmad Najib Burhani dari LIPI dan Ahmad Jajuli anggota DPD RI. Menurut Andar Nubowo, dari suatu penelitian, sebanyak 30% Caleg yang terpilih merupakan orang yang hanya punya banyak uang atau popularitas. Caleg terpilih tersebut pada umumnya tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjalankan fungsi-fungsi DPR. Mereka tidak memiliki kompetensi yang dibutuhkan sebagai wakil rakyat untuk
memperjuangkan kepentingan konsituennya. Maka bisa ditebak, kinerja DPR 2014 bakal tidak jauh beda dengan DPR sebelumnya, atau lebih buruk lagi. “Mengatasi semua hal tersebut, pendekatan kebudayaan dan kearifan lokal perlu digelorakan. Yakni dengan melibatkan pemangku agama, adat istiadat, dan nilai-nilai kearifan lokal. Juga memperkuat tindakan nonformal dalam resolusi konflik, dengan aturan yang jelas. Supaya ada legitimasi hukum yang mengikat dan permanen, “ jelas Nubowo.Q ira
OLAHRAGA
Jaring Pembalap Berbakat
ISSI Banyuwangi Gelar Bupati Cup 2014 Banyuwangi, Bhirawa Keberhasilan Pemkab Banyuwangi menggelar event internasional balap sepeda Tour de Ijen, memicu semangat masyarakat setempat gemar olahraga memacu sepeda angin. Melihat animo itulah pemkab akan menggelar lomba balap sepeda Bupati Cup 2014 pada 31 Mei mendatang. Menurut Ketua Umum Ikatan Sepeda Sport Seluruh Indonesia (ISSI) Banyuwangi, Dr Guntur Prijambodo ide membuat lomba balap sepeda setelah Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas melihat banyak anak-anak yang adu cepat sepeda di depan aloon-aloon. Selain itu banyak kegiatan
sepeda seperti fun bike yang dilakukan beberapa kelompok masyarakat di ruas jalan terutama pada hari Sabtu dan Minggu. “Pak bupati (Azwar Anas) menyarankan agar anak-anak yang gemar balap sepeda diberikan kesempatan agar mereka bisa menyalurkan hobinya,” kata Guntur saat
ditemui di Pendopo Banyuwangi, Minggu (27/4). Lebih lanjut Guntur menjelaskan, pa da lomba nanti akan digelar di depan kantor Bupati Banyuwangi dan dibagi beberapa kriteria, seperti men and women elite, senior, yunior, ekesekutif dan pemula atau sioswa SD, SMP, SMA. “Aturan yang Dr Guntur dijalankan sesuai standar UCI, namun khusus untuk pemula mereka bisa memakai sepeda MTB,” katanya.
Saat disinggung mengenai jarak tempuh, Guntur mengaku masih harus melakukan ra pat dengan pengurus, terutama untuk para siswa. ‘Lomba ini bersifat open sehingga seluruh pembalap dari Jatim boleh ikut. Kami juga berharap wwn/bhirawa nantinya muncul Prijambodo atlet berbakat dari Banyuwangi,” kata Guntur yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi itu.
Selama ini, Banyuwangi terus menggelar beberapa event olahraga internasional. Selain untuk promosi wisata, kegiatan itu juga bertujuan untuk mengangkat perekonomian rakyat. Bahkan Azwar sangat antusias ketika Banyuwangi dituntuk sebagai tuan ruman Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V 2015. “Kami sangat siap untuk menggelar Porprov, karena selama ini kita juga sudah sering menggelar event internasional,” kata Azwar Anas saat membuka Rakerda KONI Jatim di Pendopo Banyuwangi, Kamis (24/4) lalu. Q wwn
LKPJ Bupati Jember Diterima dengan 39 Rekomendasi
‘Pesona Tanah Pusaka’ Ditutup dengan Tayub Khas Tuban
Rapat Paripurna Agenda Laporan Keterangan Pertanggung jawaban (LKPj) tahun anggaran (APBD) 2013 berakhir dengan 39 dokumen rekomendasi yang ditujukan kepada eksekutif untuk segera ditindaklanjuti. 39 dokumen rekomendasi yang diberikan kepada BUpati Jember selama pengelolaan anggaran tahun 2013 kemarin, merupakan hasil serap informasi masyarakat dari berbagai sektor di satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim menyuguhkan tarian ‘Tayub’ asal Tuban kepada Sidoarjo dan sekitarnya pada Sabtu Malam Minggu (26/4). Suguhan tarian tersebut sekaligus untuk menutup beberapa kegiatan dalam mempromosikan keberadaan Museum Negeri Mpu Tantular Jawa Timur di Jl. Raya Buduran Sidoarjo.
Suasana Paripurna LKPJ Bupati Jember TA 2013 di Gedung DPRD Jember, Sabtu (26/4) siang.
Rekomendasi yang diberikan pihak legislator Jember kepada Bupati Jember merupakan masukan yang harus segera ditindak lanjuti, sehingga dalam pengelolaan anggaran ditahun 2014 ini berjalan lebih optimal dan lebih terfokus pada visi dan misi Bupati Jember MZA Djalal mengeni pembangunan yang religius, bermartabat dan partisipatif. Selain berbagai macam rekomendasi, kritik yang bersifat membangun juga mewarnai LKPJ Bupati Jember. Seperti halnya yang disampaikan oleh Abdul GHofur politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) misalnya. Abdul Ghofur menilai LKPj masa pemerintahan Jember 2013 ini masih terpaku pada formalitas angkaangka statistik. “Persoalan LKPJ adalah persoalan kinerja. Selama ini ada kesan keliru, yang dilaporkan ke LKPJ agak berat ke data kuantitatif. Sebetulnya yang kami inginkan data kualitatif,” katanya. Ketua DPRD Jember Saptono Yusuf berharap rekomendasi parlemen kali ini benar-benar diperhatikan dan ditindaklanjuti. Ada 39 halaman dokumen rekomendasi berbagai sektor dan satuan kerja disampaikan Dewan.
Rekomendasi ini sesuai dengan fakta dan persoalan yang diserap DPRD dari masyarakat. “Rekomendasi ini merupakan masukan bagi Pemerintahan MZA Djalal menjelang akhir jabatannya, untuk menjadi rujukan atau bijakan dalam pelaksanaan tahun anggaran 2014 ini. Kami berharap bupati menindaklanjuti rekomendasi secara keseluruhan dan tidak setengah-setengah,” harap Saptono kepada Bupati Jember. Kritikan dan permintaan mitra kerjanya di Parleman disambut terbuka oleh Bupati Jember. Bahkan Bupati pilihan rakyat ini berjanji akan memperhatikan dan mempelajari seluruh rekomendasi LKPJ tahun 2013 itu. Selanjutnya, Pemkab Jember akan menindaklanjuti rekomendasi itu sesuai dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bersangkutan. “Ini sudah menjadi kewajiban kami untuk memperhatikan masukan dari DPRD, karena DPRD adalah mitra kerja kami. Semua diperhatikan,” ujar Bupati Djalal saat Paripurna agenda Penyerahan keputusan Rekomendasi DPRD Jember terhadap LKPJ Tahun Anggaran 2013 di Gedung DPRD Jember, Sabtu (26/4) siang. Namun rekomendasi yang
efi/bhirawa
diberikan kepada eksekutif tidak harus dijalankan secara sepenuhnya. Karena menurut Bupati Djalal, ada beberapa hal dari rekomendasi yang tak selamanya disepakati Pemerintah Kabupaten Jember. “Dari seluruh rekomendasi DPRD itu, beberapa diantaranya dapat segera dilaksanakan, dan beberapa rekomendasi lainnya masih harus menunggu waktu pelaksanaan. Karena beberapa rekomendasi masih membutuhkan dukungan lain, baik berupa Sumber Daya Manusia (SDM), anggaran, atau bahkan kebijakan. Kami pelajari dan kami tindaklanjuti dengan SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah, Red) bersangkutan,” terangnya. Khusus untuk rekomendasi LKPj, Djalal mengatakan, pihaknya tak memiliki hak untuk memberi tanggapan. Ini berbeda dengan persidangan paripurna lainnya. “Ketika ada kesempatan mem beri pandangan, kita bisa onceki (pilah), mana yang dengan cepat ditindaklanjuti, mana yang butuh waktu dan energi atau anggaran sumber daya manusia, dan itu belum atau tak bisa ditindaklanjuti,” pungkas BUpati Djalal. Q efi/hms Pemkab Jember
Kepala Disbudpar Jatim yang diwakili Ka UPT Museum Negeri Mpu Tantular Drs Edi Irianto, MM menjelaskan tarian Tayub merupakan tarian khas sebagai penutup beberapa rangkaian kegiatan yang telah dilakukan oleh masyarakat. Bahkan zaman dahulu tarian Tayub ini sering dipakai masyarakat untuk hajatan manten hingga bersih desa. Kegiatan seperti ini semua dilakukan dalam rangka meningkatkan fungsi museum tentang pelestarian budaya dan karya-karya budaya untuk dipu-
blikasikan dan dipromosikan supaya museum lebih banyak dikunjungi orang. Adapun kegiatan-kegiatan yang digelar mulai tanggal 22 April 2014 di antaranya adalah pameran tematik, yaitu untuk membuat generasi muda lebih kreatif dan bisa mewujudkan kreasinya mendesign baju penganten sendiri sesuai dengan daerahnya masingmasing. “Kegiatan ini memang diprogram untuk daerah masingmasing, yang mempunyai ciri khas, dan diharapkan bisa men-
cipta yang lebih baik lagi,” katanya. Sementara untuk pameran lukisan yang melibatkan 50 orang pelukis dari beberapa daerah digelar hingga tanggal 5 Mei mendatang. Minggu (27/4) pagi digelar lomba mewarnai dan melukis untuk tingkat TK dan SD yang mengambil tema ‘Aku dan Museumku.’ Selain itu juga ada peragaan melukis pada kerudung atau jilbab, yang dilanjutkan dengan kegiatan melukis dengan kainkain perca. Jadi kain-kain perca yang sudah tidak berguna atau dibuang itu, disini akan dimanfaatkan untuk dijadikan lukisan yang sangat bagus sekali. Harapannya, dari limbah bisa diolah menjadi barang mewah. “Rangkaian ini ibaratnya manten yang harus ditutup dengan hiburan Tayub,” terang Edi Irianto lagi. Q ach*
ach/bhirawa
Pagelaran tarian ‘Tayub’ asal Tuban menjadi penutup rangkaian kegiatan dalam mempromosikan keberadaan Museum Negeri Mpu Tantular.
16
Senin Pahing, 28 APRIL 2014
Segenap karyawan dan pimpinan
Pimpinan, Staf dan Segenap Karyawan
Dinas Kehutanan
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Selamat dan Sukses
Selamat dan Sukses
Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo SH, MHum
Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo SH, MHum
Atas Diterimanya Penghargaan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha 2014
Atas Diterimanya Penghargaan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha 2014
Penghargaan diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XVIII di Istana Negara Jakarta, Jumat (25/4).
Penghargaan diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XVIII di Istana Negara Jakarta, Jumat (25/4).
Ir Gatot Soebektiono MS Kepala Dinas
Dr Harry Soegiri MBA, MSi Zainal Muhtadien SH, MM KepalaBadan Dinas Kepala
Pimpinan, Staf dan Segenap Karyawan
Pimpinan, Staf dan Segenap Karyawan
Provinsi Jawa Timur
Kepada
Provinsi Jawa Timur
Kepada
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Badan Kepegawaian Daerah (BKD)
Selamat dan Sukses
Selamat dan Sukses
Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo SH, MHum
Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo SH, MHum
Atas Diterimanya Penghargaan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha 2014
Atas Diterimanya Penghargaan Samkarya Nugraha Parasamya Purnakarya Nugraha 2014
Penghargaan diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XVIII di Istana Negara Jakarta, Jumat (25/4).
Penghargaan diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XVIII di Istana Negara Jakarta, Jumat (25/4).
Dr Ir Budi Setiawan MMT Kepala Dinas
Dr Akmal Boedianto Kepala Badan
Provinsi Jawa Timur
Kepada
Provinsi Jawa Timur
Kepada