HARIAN
Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011
Masyarakat Kabupaten Malang jangan mudah terpancing dengan berbagai isu. Isu yang diciptakan itu, untuk mengadu domba masyarakat agar terjadi konflik di tingkat masyarakat,”
IKLAN/ LANGGANAN
031-5615454
Baca Hal 6
Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Ketua Institut Sosial Demokrasi Malang Ruhadi Rarundra
Jumat Pon, 4 APRIL 2014
http://www.harianbhirawa.co.id
4
AGENDA HARI INI
APRIL 2014
Gubernur H Soekarwo - 10.00
Persiapan menjemput Presiden RI di Bandara Juanda.
Wagub H Saifullah Yusuf -
Sidang Kabinet Terbatas mengenai lumpur Lapindo di Istana Negara Jakarta.
Sekdaprov H Akhmad Sukardi - 06.30 - 11.00
Senam Pagi di Kantor Gubernur Jatim. Menyambut Presiden RI di Hotel Shangri La Surabaya.
Pemprov Bentuk Bawaslu Bayangan Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim membentuk tim khusus untuk melakukan pemantauan, pelaporan dan evaluasi perkembangan politik di Jatim. Khususnya memantau Pemilihan Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Asisten I Sekdaprov Jatim Bidang Pemerintahan Dr Idrus menuturkan, tim khusus ini beranggotakan masing-masing instansi terkait di lingkungan Pemprov Jatim, yang diketuai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jatim. Pembentukan tim ini berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 61 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemantauan, Pelaporan dan Evaluasi Perkembangan Politik di Daerah. Dijelaskan Idrus, tim ini nanti bertugas melakukan pemantauan maupun evaluasi terhadap penyelenggaraan Pileg dan Pemilu Presiden 2014. Selain itu, tim tersebut juga melakukan pemantauan terhadap masalah ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. “Tim pemantau ini tugasnya mirip Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu). Bedanya, tim ini hanya memantau kemudian melaporkan dan tidak melakukan penindakan,” kata Idrus saat Rapat Pembentukan
ke halaman 11
Bambang Anggap Ada Pihak Tertentu Jatuhkan Dirinya Terkait Pemalsuan IUP Biji Besi di Kab Jember
Surabaya, Bhirawa Dituding melakukan pemalsuan terhadap Izin Usaha Pertambangan (IUP) biji besi di Kab Jember, Caleg Partai Gerindra DPR RI dari Dapil I Surabaya-Sidoarjo, R Bambang Pramukantoro langsung angkat bicara. Dia menengarai berita tersebut dimunculkan karena ada pihak-pihak yang sengaja ingin menjatuhkannya dirinya (black campaign) menjelang Pileg 2014 ini. ‘’Saya melihat ada pihak-pihak tertentu yang ingin menjatuhkan diri saya menjelang Pileg 2014 ini. Tapi saya tidak sakit hati. Jujur saja sebagai pengusaha yang telah menggeluti pertambangan, tentunya triktrik seperti ini sudah biasa saya hadapi. Dan khusus kasus ini banyak hal yang diputarbalikan dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan,’’tegas R Bambang kepada wartawan, Kamis (3/4). Seperti diberitakan Bhirawa sebelumnya, Anggota Komisi A DPRD Jatim Fauzi Faried minta aparat kepolisian segera melakukan penyelidikan terhadap kasus pemalsuan izin penambangan yang melibatkan Caleg DPR RI dari Dapil I Surabaya-Sidoarjo dari Partai Gerindra, R Bambang Pramukantoro. Mengingat dari aksi
ke halaman 11
Iin/bhirawa
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengawal prosesi pemulangan PMKS ke daerah asal di Taman Surya, Kamis (3/4).
Liponsos Overload, Pemkot Pulangkan 52 PMKS ke Daerah Asal
Pemkot Surabaya, Bhirawa Sebanyak 52 orang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang selama ini dirawat di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, dipulangkan ke daerah asalnya dengan menggunakan sembilan mobil.
H Saifullah Yusuf
ke halaman 11
Sentil..
Pelayanan PBB-P2 makin cepat Kalau mau bayar masih dipersulit, tinggal saja
Jaringan Indosat bermasalah, pedagang pulsa merugi Tak hanya pedagang, justru pelanggan yang banyak dirugikan
Ada pihak khawatirkan Jokowi Capres Yang khawatir sepakat buat konspirasi untuk menjatuhkan
Menurut Risma, pemulangan PMKS ke daerah asalnya ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Para PMKS tersebut dipulangkan karena sudah dinyatakan ‘lulus’ untuk bisa kembali
ke halaman 11
Kunci Jawaban UN Diduga Bocor Semua Mapel Dibanderol Rp 190 Ribu
Secara terang-terangan, Kepala Biro Litbang PGRI Jatim Edi Suyatno mengungkap adanya bocoran kunci jawaban UN yang kabarnya mulai ditawarkan ke peserta. Meski enggan menyebutkan tepatnya sekolah tersebut, Edi yakin bahwa sejumlah siswa kini telah membeli kunci jawaban UN tersebut. “Saat
Surabaya, Bhirawa Distribusi naskah soal Ujian Nasional (UN) untuk SMA, MA, SMK dan Paket C belum seluruhnya diterima daerah, namun isu bocoran kunci jawaban sudah mulai terdengar di sejumlah sekolah di Surabaya. Hal ini bahkan telah menjadi bahan pembicaraan dalam dialog pendidikan yang digelar oleh Kemendikbud di Hotel Novotel Surabaya, Kamis (3/4).
ke halaman 11
Temuan PGRI Jatim Seputar UN 2014 Kunci jawaban UN banyak ditawarkan ke peserta. Diduga banyak sekolah dan siswa sudah mengantongi kunci jawaban UN 2014 Siswa ditawari kunci jawaban dengan harga Rp 190 ribu Masing-masing kunci jawaban memiliki 20 paket soal berbeda Untuk mengetahui paket yang sesuai dengan bocoran tersebut, kunci jawaban tersebut memiliki clue untuk membedakan jawaban pada setiap paket soal yang diUNkan. Dengan clue tersebut, siswa akan mudah menemukan paket yang sesuai dengan kunci jawaban
Kemarau, Serangan Ulat Bulu Meluas di Bojonegoro
Serangan ulat bulu makin meluas di Bojonegoro. Kemunculan hama ini diduga seiring terjadinya perubahan musim dari hujan ke kemarau.
Jatim Aman dari Dampak Tsunami Cile Jember, Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember mencatat kawasan pesisir selatan Jatim aman dari dampak gempa berkekuatan 8,2 SR dan gelombang tsunami yang terjadi di pesisir Cile, Amerika Selatan. “Kami terus melakukan pemantauan terhadap peringatan gelombang tsunami Cile yang diperkirakan akan melanda sejumlah kawasan termasuk pesisir Jember, namun hari ini (kemarin) aman dan masyarakat melakukan aktivitasnya seperti biasa,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jember M Rizal, Kamis (3/4). Seperti diberitakan Bhirawa Kamis kemarin,
ke halaman 11
Diduga oknum penjual kunci jawaban tersebut adalah dari lembaga bimbingan belajar
Barokah Doa Kiai MEMIMPIN provinsi sebesar Jawa Timur pastinya tidak mudah. Tak hanya membutuhkan strategi dan kemampuan khusus, tapi juga barokah doa dari para ulama, kiai dan tokoh masyarakat. Sadar akan hal itu, Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf pun selalu meminta doa dan restu kepada mereka. Harapannya, agar dapat menjalankan pemerintahan yang baik, amanah dan istiqomah bersama Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum. Menurut Saifullah Yusuf, menjadi pejabat negara saat ini memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak mudah, khususnya Jatim yang memiliki jumlah penduduk mencapai 38 juta jiwa. “Doa dari
Dari 52 orang PMKS tersebut, sebanyak 37 orang merupakan gelandangan dan pengemis. Sisanya merupakan psikotik (mengalami gangguan jiwa). Prosesi pemulangan PMKS dipimpin langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di halaman Taman Surya, Kamis (3/4).
Bojonegoro,Bhirawa Musim kemarau tiba, serangan hama ulat bulu makin meluas di Bojonegoro . Kondisi ini meresahkan warga. Sebab ulat bulu itu menimbulkan gatal-gatal pada kulit. Warga Dukuh Korgon, Desa Purwosari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro mengeluhkan hadirnya ratusan ulat bulu di lingkungan permukiman dan menempel di berbagai pohon, tanaman hingga menimbulkan gatal-gatal. Ulat bulu juga banyak ditemukan menempel di dinding rumah warga. Menurut salah seorang warga Dukuh Korgan, ulat bulu mulai menyerbu sejak dua pekan terakhir. Ulat bulu menempel dan merayap di pohon
ke halaman 11
Ketahuan Nyaleg, Enam Tenaga Kontrak Dipecat Batu,Bhirawa Pemkot Batu memberhentikan sebanyak 6 tenaga kontrak yang bekerja di lingkungan Pemkot Batu. Hal ini dilakukan setelah keenam tenaga kontrak (tenaga non PNS) itu kedapatan mencalonkan diri sebagai calon legislatif (caleg) yang anas/bhirawa pemilihannya akan segera dilakukan bulan Widodo SH,MH ini. Pemkot juga tak segan akan memberhentikan PNS-nya, jika kedapatan juga mencalonkan diri sebagai caleg.
ke halaman 11
Polisi Sahabat Anak
Melalui Permainan, Tanamkan Budaya Pelopor Keselamatan Sejak Usia Dini Ibarat pohon, dipupuk dari biji hingga besar menghasilkan buah yang bagus, itulah pemahaman keselamatan berlalulintas yang harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Inilah upaya yang dilakukan Direktorat Lalulintas Polda Jatim untuk pemahaman budaya pelopor keselamatan berlalulintas kepada masyarakat mulai usia dini sampai dewasa. Abed Nego, Kota Surabaya Salah satu upaya yang dilakukan oleh Direktorat Lalulintas Polda Jatim, khususnya untuk usia dini yakni melakukan sosialisasi dengan tema ‘Polisi Sahabat Anak’. Sasarannya siswa Taman Kanak-kanak (TK). Kegiatan yang digelar oleh Ditlantas Polda Jatim ini difokuskan di Gedung Mahameru Polda Jatim belum lama ini. Pesertanya melibatkan ratusan anak-anak TK dari berbagai sekolah di tiga kota, yakni Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.
Dalam sosialisasi ini, anak-anak diberikan pemahaman tentang tertib berlalulintas, melalui boneka Semeru, pengenalan rambu-rambu, dan pengenalan satuan tugas kepolisian. Serta perkenalan kendaraan yang dimiliki oleh polisi. Wadirlantas AKBP Agus Santosa mengatakan, dari tema yang diusung bertujuan untuk mengajak anak sejak usia dini mengenal peraturan
ke halaman 11
abed nego/bhirawa
Anak-anak antusias mengikuti sosialisasi ‘Polisi Sahabat Anak’ di Gedung Mahameru Polda Jatim. Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman budaya pelopor keselamatan berlalulintas sejak dini.
SURABAYA
2
Jumat Pon 4 APRIL 2014
LEGISLATIF - EKSEKUTIF
PANGGUNG BIROKRASI
Hapus Imej UN Menakutkan Surabaya, Bhirawa Ketua Lembaga Perlindungan Anak Jatim meminta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menghapuskan image bahwa Ujian Nasional (UN) menakutkan. Sehingga menjelang UN tak ada lagi siswa yang dicabuli dan ditipu oleh dukun. “Di Jatim tahun lalu ada dukun yang ketahuan mencabuli siswi dan banyak siswa yang minta dimantrai pensilnya ke dukun. Ini sebuah bentuk ketakutan yang sangat besar,” ucap Priyono, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Jatim, dalam dialog pendidikan bertema Implementasi Kurikulum 2014 dan Ujian Nasional 2014 di Novotel Surabaya, Kamis (3/4). Dikatakan, UN itu kalau boleh jangan lagi sampai seram dan menakutkan. Bahkan banyak yang kesurupan massal di sekolah.“Seharusnya UN bisa membuat anak didik gembira menyambutnya. Sebab sebagai gerbang menyongsong masa depan pendidikan yang lebih tinggi,” harap Priyono. Sementara Abdullah alkaf,staff ahli bidang organisasi dan manajemen kemendikbud, menyebutkan UN tak seram. Tapi para guru lah yang sering stress dan secara sadar dan tak sadar menakuti siswanya.Q tam
Masa Kampanye, 5.782 Pelanggaran Lalin Surabaya, Bhirawa Selama masa kampanye pemilihan Umum (Pemilu) 2014 di Jawa Timur, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mencatat ada 5.782 pelanggaran lalu lintas (Lalin) sejak 16 Maret sampai 1 April 2014. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setiyono di Mapolda Jatim, Kamis (3/4) mengatakan, 5.782 pelanggaran lalu lintas selama masa kampanye ini didominasi oleh kendaraan roda dua yang ditumpangi lebih dari dua orang, serta penggunaan kendaraan barang untuk mengangkut massa peserta kampanye. Padahal, sejak jauh hari sudah diperingatkan supaya para kontestan pemilu tidak menggunakan kendaraan barang untuk mengangkut manusia. Tapi tetap saja, kebiasaan salah tersebut kembali terulang saat kampanye di Jawa Timur. Demikian halnya dengan sepeda motor yang ditumpangi lebih dari dua orang, tetap saja terjadi setiap kali masa kampanye. “Tidak semua ditilang. Bahkan, lebih banyak diberikan teguran,” Q bed paparnya.Q
Sekarang Urus Tanah Harus Pakai e-KTP Surabaya, Bhirawa Ini peringatan bagi warga Surabaya yang belum memiliki KTP elektronik (e-KTP). Saat ini semua pengurusan pertanahan di kantor Badan Paertahanan Nasional (BPN) wajib menggunakan e-KTP.
dre/bhirawa
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Tanjung Perak dan Dandim Surabaya meninjau ratusan sepeda motor.
Pemkot Dukung Babinsa dengan 320 Unit Sepeda Motor Pemkot Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya menyerahkan 320 unit sepeda motor operasional kepada Babinsa dan Babinkamtibmas dengan status pinjampakai. Dengan adanya dukungan ratusan sepeda motor tersebut, diharapkan dapat membantu kinerja serta mobilitas aparat keamanan TNI dan Polri dalam menjaga kondusifitas kota. Menurut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, hal terpenting yang wajib dimiliki oleh kota modern yakni keamanan dan kenyamanan. Dua hal itu memegang peranan dan menentukan perkembangan suatu kota. Kalau Surabaya aman dan tertib, maka sektor perekonomian juga akan terdongkrak, yang nantinya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan warga. Situasi itulah yang diidamidamkan Wali Kota. “Makanya, keamanan dan kenyamanan selalu
Ruangan Bebas Rokok
Kecamatan Tegalsari Surabaya menyediakan ruangan bebas rokok bagi masyarakat perokok yang sedang mengurus surat.Fasilitas ini sebagai intruksi Wali kota Surabaya dan direncanakan 31 kecamatan lainnya ikut menyediakan fasilitas tersebut,Kamis (3/4). trie diana/bhirawa
menjadi prioritas kita bersama,” ujarnya dalam acara serah-terima sepeda motor operasional yang nilainya mencapai Rp3,784 M tersebut di Balai Kota, Kamis (3/4). Inisiatif Pemkot tersebut mendapat apresiasi positif dari Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta. Menurut dia, fasilitas sepeda motor ini dipastikan sangat membantu kinerja jajaran babinkamtibmas yang ada di kelurahan-kelurahan. Setija mengatakan bahwa baik Babinsa dari unsur TNI maupun Babinkamtibmas dari Polri samasama merupakan garda terdepan ujung tombak operasional keamanan. ‘’Jadi, kalau rekan-rekan ini bekerja maksimal, Insyaallah Surabaya akan tetap terjaga kondusifitasnya,” katanya. Mantan Analis Kebijakan Madya Bidang Akpol Lemdikpol ini juga mengisyaratkan akan memaksimalkan fasilitas
sepeda motor untuk pengamanan jelang dan saat pemilu. Dalam hitungan hari, kota-kota di Indonesia termasuk Surabaya akan memasuki masa pemilihan legislatif (Pileg). Nah, dengan menggunakan sepeda motor ini diharapkan pengecekan logistik pemilu serta monitoring pergerakan logistik di TPS-TPS bisa dilakukan dengan lebih cepat dan praktis. Hal senada diungkapkan Dandim Surabaya Timur Letkol Inf H.D. Arifin Simanjuntak. Dia mengatakan, sepeda motor ini sudah sangat ideal untuk membantu kinerja babinsa karena dipandang sesuai dengan medan. Hal ini merujuk pada kemampuan mobilitas personel menjangkau daerah-daerah yang selama ini sulit diakses. Seperti gang-gang kecil di wilayah permukiman pada penduduk. “Yang jelas mobilitas personel sangat terbantu,” ujarnya.Q dre
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya, Suharto Wardoyo mengatakan, Surat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) hal pemberlakukan KTP elektronik dalam pelayanan pertanahan, memberlakukan secara efektif KTP elektronik berlaku nasional . Ketentuan ini juga tidak memperkenankan lagi masyarakat menggunakan KTP lama dalam setiap pelayanan pertanahan bagi masyarakat yang sudah memiliki KTP elektronik. “Kami sudah menerima surat edaran dari Mendagri sejak 19 Maret lalu, isinya agar semua kantor kantor pertanahan di BPN wajib menggunakan E-KTP,” kata Suharto ketika di konfirmasi Bhirawa, Kamis (3/4). Selama ini dalam pengurusan di BPN tambah Suharto, seperti sertifikat dan lainnya masih menggunakan KTP model lama. Namun dengan surat edaran ini maka harus menggunakan E-KTP. Tujuannya untuk tertib administrasi identitas pemohon, “Dengan menggunakan E-KTP maka bisa mencegah adanya kepemilikan KTP ganda. Hal ini juga akan mengantisipasi pemohon dengan menggunakan banyak identitas,” tambahnya. Meski di kantor BPN dan Pemkot Surabaya sudah menggunakan E-KTP namun KTP lama masih bisa digunakan khususnya bagi warga yang belum mengantongi E-KTP sebab KTP lama masih akan berlaku hingga akhir 2014. Terbitnya sertifikat lebih dari satu KTP akan bisa diantisipasi.“Sampai saat ini perekaman KTP elektronik yang sudah direkam 1.674.805 dan yang belum direkam 489.307, maka dari itu kami menyambut baik aturan baru penggunaan E-KTP ini guna mendorong masyarakat untuk segera mengurusnya,” jelasnya. Untuk 489.307 orang yang belum memiliki E-KTP diminta segera mengurusnya. Sebab untuk mengurus E-KTP kata Anang sapaan akrab Suharto sudah lebih efisien dan tidak perlu ribet.Bahkan saat ini sudah banyak tempat pelayanan yang bisa melakukan perekaman E-KTP termasuk pada hari sabtu dan minggu di kelurahan-kelurahan. “Kami juga buka di Royal dan ITC Mega Grosir bagi warga yang sedang belanja bisa mampir untuk direkam sidik jarinya,” Q geh katanya.Q
Dikuasai Pengembang, Masyarakat Pinggiran Tak Tersentuh Kemajuan Surabaya, Bhirawa Kondisi wilayah pinggiran kota Surabaya dinilai masih jauh dari perhatian Pemkot. Khusunya kondisi ekonomi, masyarakat di wilayah pinggir kota belum merasakan sentuhan tangan Pemkot lantaran dianggap tidak memiliki nilai ekonomis. Padahal banyak pengembang telah menguasai area pinggiran untuk pengembangan bisnis yang tidak menyentuh kebutuhan masyarakat. Menjamurnya bisnis property di kota Surabaya memang menunjukkan naiknya angka investasi dan perkembangan ekonomi di kota Surabaya. Namun akan lain persoalannya jika bisnis ini justru mengikis bahkan membabat seluruh lahan
kosong yang mestinya bisa untuk kesejateraan masyarakat sekaligus sebagai nafas kota. Hal ini dikatakan H Junaedi anggota komisi D DPRD Surabaya yang mengaku sedih dengan kondisi kota Surabaya yang semakin sesak dengan bangunan gedung, karena hilangnya sejumlah lahan hijau (kosong). “Perkembangan investasi di kota Surabaya memang menunjukkan greget yang tinggi, namun jika ternyata hal ini tidak dibarengi dengan pertimbangan pemeliharaan kawasan hijau, maka justru akan menunjukkan lemahnya pemerintahan kota yang terkesan tidak bisa mengelola dengan baik,” ujarnya.
Menurut Junaedi, pemkot Surabaya harusnya menyiapkan anggaran APBD untuk penguasaan lahan agar sejumlah tanah kosong yang saat ini masih ada tidak lagi jatuh ke tangan pihak ketiga, yang tentu kepentingannya sangat berbeda. “Anggaran APBD kita ini sebenarnya cukup, jika harus dialokasikan untuk pembelian lahan kosong milik perorangan maupun asset desa, tinggal ada political wiil atau tidak, karena fenomena ini tidak bisa dibiarkan, jika tidak ingin kondisi Surabaya seperti kota Jakarta yang dilanda musibah banjir hampir setiap tahun, gara-gara penataan kota yang amburadul,” tegas Q gat politisi Demokrat ini.Q
Menuju Pemilu Legislatif 2014
Bawaslu Catat 111 Pelanggaran Kampanye Bawaslu Jatim, Bhirawa Meski masa kampanye kurang dua hari, namun pelanggaran oleh partai politik (Parpol) maupun Caleg masih tetap marak. Per 26 Maret lalu, sudah tercatat 111 pelanggaran terjadi di Jatim. Komisioner Bawaslu Jatim, Sri Sugeng Pudjiatmiko memperkirakan jumlah pelanggaran masih akan terus bertambah. Pasalnya, masa kampanye masih berlangsung sampai 5 April mendatang. “Ini rekap per 26 Maret lalu. Hasil rekapitulasi penanganan Panwaslu kabupaten/kota di Jatim sebanyak 111 pelanggaran. Tak menutup kemungkinan akan bertambah, mengingat masa kampanye kurang dua hari lagi, tentunya parpol maupun caleg akan berusaha mendapat dukungan dengan cara apapun,”tegas pria murah senyum ini, Kamis (3/4). Menurut dia, 111 pelanggaran itu terklasifikasi dalam 15 jenis pelanggaran. Paling banyak adalah jenis pelanggaran berupa konvoi dan tanpa STTPK (surat tanda terima pemberitahuan kepolisian), masing-masing 22 kasus. Untuk pelibatan anak-anak di bawah umur juga cukup signifikan yakni sebanyak 21 kasus. Paling menarik, tambahnya adalah pelanggaran berupa money politic sebanyak 13 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 4 kasus sudah diproses oleh
aparat kepolisian. “Dari empat kasus itu, satu kasus sudah sidang dan dituntut 2 bulan penjara serta denda paling banyak Rp10 juta. Sedangkan tiga kasus money politic lainnya masih proses,” kata dia. Sri Sugeng menyatakan, kasus yang menjerat itu tidak bisa dianggap enteng. Untuk kasus money politic yang dilakukan Caleg, sanksinya bisa sampai pembatalan yang bersangkutan sebagai Caleg. Jika sudah terpilih, bahkan pelantikan caleg yang bersangkutan bisa dibatalkan. ”Sesuai aturan H-3 sebelum sumpah janji sebagai anggota legislatif, suratnya sudah kami sampaikan. Agar yang bersangkutan dibatalkan pelantikannya,” tegas Sugeng. Seperti diketahui, salah satu pelanggaran kampanye yang disidangkan dan telah P21 adalah kasus money politic yang dilakukan caleg Partai Hanura di Kabupaten Malang, Ir Sjamsul Arifin. Bahkan kasus tersebut sudah disidangkan dan kemungkinan pria yang juga Anggota DPRD Jatim terancam dicoret karena sudah dinyatakan bersalah di perQ cty sidangan.Q
Selama Kampanye, Tak Ada PNS Pemprov Terlibat Pemprov, Bhirawa Sampai jelang hari terakhir masa kampanye Pemilu 2014, tidak ada satupun PNS Pemprov Jatim yang terdeteksi mengikuti kampanye partai politik. Rupanya ancaman akan sanksi tegas yang disiapkan Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo, membuat keder abdi negara tersebut. “Sampai sekarang tidak ada laporan yang menyatakan ada PNS di lingkungan Pemprov Jatim ikut aktif berkampanye. Alhamdulillah mereka semua patuh terhadap perindah Pak Gubernur agar tetap netral pada pemilu tahun ini,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim, Dr H Akmal Boedianto MSi, dikonfirmasi, Kamis (3/4). Menurut dia, jika nanti ditemukan ada PNS yang melanggar perintah Gubernur yang dituangkan dalam Surat Edaran (SE) tersebut, sanksi tegas paling berat pemecatan dengan tidak hormat bakal diterima PNS tersebut. Sanksi yang bakal diterapkan, lanjut Akmal, tergantung
kesalahan yang telah diperbuat setelah dilakukan verifikasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). “Jika ada yang melanggar, tentunya akan diverifikasi secara detail. Dia masuk dalam pelanggaran ringan, sedang atau berat. Kalau berat ya bisa sampai pemecatan, bisa juga penurunan pangkat atau penundaan pangkat atau hanya mendapat peringatan keras,” jelas mantan Sekretaris DPRD Jatim ini. Selain tidak ada yang berani ikut kampanye, kata Akmal, juga tidak ditemukan ada oknum yang menggunakan fasilitas negara dalam kampanye. Karena bisa saja ada oknum PNS maupun non PNS yang menggunakan fasilitas negara untuk kampanye. “Syukurlah tidak yang ikut kampanye dan tidak ada yang menggunakan fasilitas negara untuk kampanye pileg. Tapi tidak tahu lagi kalau belum ketahuan, sebab itu bisa saja terjadi. Tapi mudah-mudahan memang benar-benar tidak ada,” kata Akmal. Larangan PNS untuk berkam-
panye juga dikeluarkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB), Azwar Abubakar, yang mewanti-wanti para PNS untuk untuk mengedepankan independensi. PNS dilarang berkampanye atau menjadi tim sukses salah satu parpol. Bagi PNS yang pasangan suami atau istrinya mencalonkan diri menjadi anggota dewan, dibolehkan untuk ikut mendampingi. Namun yang bersangkutan tidak dibolehkan jadi juru kampanye dan berdiri di atas panggung. “Kan aneh kalau suami atau istri lagi berkampanye, terus pasangannya tidak mendampingi. Jadi bolehlah pasangannya mendampingi yang penting tahu aturan dalam PP 53 Tahun 2012,” bebernya. Ditambahkan, agar tidak mengganggu tugasnya, PNS yang bersangkutan bisa mengajukan cuti. Berbeda bila PNS-nya yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, harus mengundurkan Q iib diri.Q
SURABAYA
Jumat Pon 4 APRIL 2014
3
PENDIDIKAN - KESEHATAN - PELAYANAN PUBLIK - HUKUM
Distribusi Naskah UN Tuntas Dindik, Bhirawa Distribusi naskah soal Ujian Nasional (UN) tuntas dilakukan Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Setelah menyelesaikan pengiriman untuk wilayah Kalimantan dan kepulauan di Jatim, kali ini naskah sebanyak 4.185 boks disebar ke 21 kabupaten/ kota di Jatim, Kamis (3/4). Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi menuturkan, sesuai jadwal
yang telah ditentukan, pengiriman naskah dilakukan secara bertahap selama dua hari, kemarin dan Jumat (4/4) hari ini. “Dengan pengiriman ini, persiapan UN 2014 jenjang SMA/SMK/MA dan Paket C saya nyatakan tuntas seratus persen. Kita tinggal menunggu hari pelaksanaannya saja,” terang Harun usai melepas distribusi naskah soal di PT Jasuindo Tiga Perkasa, Gedangan Sidoarjo. Harun menjelaskan, pengiriman pertama kemarin dilakukan untuk menjangkau daerahdaerah pinggiran Jatim. Di antaranya ialah daerah perbatasan wilayah Mataraman, Pantura, dan Tapal Kuda. Sementara untuk wilayah terdekat dengan percetakan akan dikirim pada hari kedua. “Kita prioritaskan yang terjauh dulu. Baru berikutnya yang terdekat,” ungkap dia. Dari jumlah
boks yang dikirim, kata Harun, daerah yang terbanyak ialah Jember dengan jumlah 424 boks, kemudian Tulungagung dengan 179 boks dan Situbondo sebanyak 167 boks. Mengingat jadwal pelaksanaan yang masih jauh, dia menegaskan agar naskah sementara diamankan di polres setempat. Baru pada H minus 2, naskah bisa didistribusikan ke rayon dan sub rayon.“Naskah aman, sebab kuncinya ada tiga. Satu dibawa Dindik, satu Perguruan Tinggi (PT) dan satu lagi dibawa pihak kepolisian. Dengan demikian, potensi kebocoran soal hanya akan mencapai 0,00001 persen,” katanya. Ditanya terkait prestasi, Harun optimis mampu menjawab sesuai dengan permintaan Wakil Gubernur Jatim H Saifullah Yusuf. Yaitu peningkatan prestasi UN bagi Jatim. “Minimal prestasinya harus sama seperti tahun lalu. Menjadi provinsi dengan rerata terbaik dan tingkat kejujuran paling tinggi,” tegas dia. Sementara itu, Kasie Kurikulum Pendidikan Menengah Pertama dan Pendidikan
Menengah Atas (PMP-PMA) Eka Ananda menambahkan, sejauh ini proses pengiriman telah berjalan dengan baik. Hanya saja pengiriman remote, atau pengiriman prioritas wilayah kepulauan Jatim terkendala dengan transportasi. Khususnya untuk Pulau Bawean, hingga saat ini posisi naskah masih berada di polres setempat dan belum tiba ke lokasi. “Mungkin masih menunggu jadwal kapalnya. Tapi sebelum hari pelaksanaan nanti, pasti sudah sampai ke lokasi,” tutur dia. Sebelumnya, distribusi untuk wilayah kepulauan untuk Bawean dan Sumenep telah dikirim sejak 1 April lalu. Semestinya, paling lambat naskah telah sampai ke lokasi satu hari sesuQ dahnya.Q tam
Kepala Dinas Pendidikan Prov Jatim Dr Harun MSi MM memberangkatkan soal UN hari terakhir di PT Jasuindo Tiga Perkasa jalan Betro kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo, Kamis (3/4). Pengiriman ke berbagai wilayah kota/kabupaten di Jawa Timur dengan pengawalan polisi. trie diana/bhirawa
RAGAM INFO
Tak Mampu Sediakan Air Minum, PDAM Boleh Ganti Nama Pemkot Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mempersilakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya berganti nama menjadi Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB). “PDAM diganti nama apa saja tidak masalah karena memang kondisinya seperti itu. Kalau soal payung hukumnya seperti apa, saya kira pasti ada jalan tengah. Kalau dipaksakan menjadi air bersih, tentu retribusi ke masyarakat juga akan tinggi,” kata Tri Rismaharini di Surabaya, Kamis. Wali kota mengakui bahwa PDAM tidak mampu untuk memberikan kualitas air yang siap minum, tapi hanya mampu menyediakan air bersih. Menurut dia, pihaknya sendiri tidak akan memaksakan diri untuk mengubah kualitas air di perusahaan berstatus BUMD (badan usaha milik daerah) itu menjadi air yang siap minum.Untuk mengubah kualitas air menjadi air siap minum, lanjut dia, butuh investasi yang tidak sedikit karena diperkirakan bisa Q gat mencapai triliunan rupiah.Q
Tren DB Surabaya Menurun, Putat Jaya Tetap Tertinggi PKB Tuding PPP Cari Popularitas Saja
Petugas kesehatan Surabaya melakukan fogging di daerah rawan DB. Surabaya, Bhirawa Kasus penyakit demam berdarah (DB) pada triwulan pertama di Surabaya mengalami penuruan. Dari data yang dihimpun menunjukkan jumlah penderita DB di Surabaya pada bulan Januari-Maret 2014 sebesar 146 pasien, sedangkan pada bulan yang sama tahun 2013 mencapai 526 pasien. Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan
dna/bhirawa
Dinkes Kota Surabaya dr Mira Novia mengatakan peningkatan jumlah pasien DB di Surabaya memang tidak bisa diprediksi tergantung lingkungan dan cuaca. Menurutnya, apabila, lingkungannya bersih maka DB akan menurun. Selain itu cuaca pancaroba juga menentukan perkembang biakan nyamuk aides aigepti. Jika cuaca tidak menentu, maka masyarakat perlu
berhati-hati. ‘’Jadi masyarakat harus berhati-hari pada musin pancaroba apalagi musim penghujan,’’ jelasnya. Dalam perbangbiakan nyamuk Aedes aegipty, kata Mira yang lebih diperhatikan yakni kondisi lingkungan. Lingkungan yang tidak bersih dan kepadatan penduduk bisa menyebabkan perkembangbiakan nyamuk. Fakta ini terlihat dari ratarata lima kelurahan yang selalu masuk daftar pasien terbanyak DB. Pada Januari hingga maret ini, jumlah pasien DB di Putat Jaya mencapai 11 orang, sedangkan Banyuurip ada 6 orang, Kandangan berjumlah 5 orang, Bangkingan 4 pasien terakhir Kusumo berjumlah 4 pasien. Melihat DB menjadi momok penyakit tahunan, Mira berharap masyarakat bisa melakukan upaya menghilangkan jentik dan nyamuk dewasa. Salah satu caranya yakni dengan menyemprot nyamuk baik pagi dan sore hari. “Jangan hanya malam saja yang disemprot karena kita tidak tahu waktu perkembangan nyamuk,” kata Q dna dia.Q
Yudi Setiawan Gugat Balik Sebesar Rp 100 M PN Surabaya, Bhirawa Terdakwa pembobolan Bank Jatim dan Bank Jabar Banten(BJB) , Yudi Setiawan , melakukan gugatan wanprestasi terhadap PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk yang berkedudukan di Jakarta dan kantor cabang Surabaya di jl
Raya Darmo 87 sebesar Rp 100 miliar untuk membayar ganti rugi terhadapnya. Selaku Direktur Utama (Dirut) PT Cipta Inti Parmindo, Yudi Setiawan melalui Kuasa Hukumnya Richard Handiwiyanto dari George - Richard & Associates mengatakan, pihaknya sudah mendaftarkan
gugatan tersebut ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang terlampir dalam surat nomor 249/ PDTG/ 2014/ PN Surabaya. “Setelah mendaftarkan gugatan terhadap Bank Jatim, kini kami mendaftarkan gugatan ke dua untuk Bank BJB. Kita akan tunggu ke-
lanjutan permohonan gugatan ini,” ujar Richard Handiwiyanto, Kamis (4/4). Sebelumnya Yudi Setiawan juga telah melakukan gugatan wanprestasi kepada Bank Jatim Rabu (19/ 3) lalu. Sama seperti guigatan kepada BJB, terhadap Bank Jatim Yudi juga me-
ngajukan gugatan sebesar Rp 100 miliar. Pada kesempatan kemarin, Richard menjelaskan , klienya ingin hak-hak hukumnya diperhatikan. Maka, melalui Kuasa Hukumnya, Yudi menggugat dua Bank yang menyeretnya ke PeQ bed ngadilan.Q
Buntut Pemasangan Foto KIP di Peraga Kampanye
DPW PKB Jatim, Bhirawa Protes terhadap foto Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansya (KIP) di benner milik PPP terus menuai protes. Kali ini berasal dari Wakil Ketua DPW PKB Jatim, Musyafak Rouf yang mengaku alasan PPP mendukung KIP untuk maju menjadi Calon Presiden hanya untuk numpang popularitas saja. ‘’Jangankan untuk mencalonkan presiden (capres), untuk lolos Presidential treshold (PT) saja tidak mampu. Karenanya saya melihat PPP hanya mencari popularitas semata dengan keinginan mendongkrak suara,’’tambahnya kepada wartawan, Kamis (3/4). Apalagi, PPP pada Pileg 2009 lalu tidak mampu menjadi pemenang Pemilu, dengan dibuktikan suara di DPRD Jatim hanya empat kursi dan tak mampu meraih satu fraksi. Dengan begitu angan-angan PPP untuk menang dalam Pileg 2014 ibaratnya seorang anak kecil yang ingin meraih bintang. ‘’Seharusnya PPP itu intropeksi diri. Apalagi sejak awal PPP dalam Pilgub 2013 mendukung pasangan KarSa. Seharusnya mereka memasang foto KarSa daripada KIP. Itu namanya tidak tahu malu,’’lanjut mantan Ketua DPC PKB Surabaya ini. Ditambahkan mantan ketua DPRD Kota Surabaya, manuver PPP membikin spanduk memasang foto Khofifah sebagai icon adalah bentuk keputusasaan setelah tokoh-tokohnya tak laku dijual untuk mengangkat popularitas PPP. “Di Pilgub PPP malah gembosi Khofifah kok sekarang justru mencapreskan Khofifah. Ini jelas main-main dan tak sungguh-sungguh, “ pungkas Musyafak. Di sisi lain, Musyafak minta Khofifah bersikap tegas terhadap Parpol yang sengaja ingin memanfaatkan dirinya untuk kepentingan sesaat. Pasalnya, itu justru menyakiti hati warga PKB khususnya dari Muslinat dan Fatayat NU. “Kalau tidak berkenan kenapa tak bereaksi? Itu sama saja membingungkan Muslimat dan Fatayat. Khofifah jangan mau enaknya sendiri, ketika PKB membutuhkan kok malah ditinggal, mana komitmen saat Pilgub lalu, jangan tinggal gelanggang colong playu, “ tegas Musyafak Q cty dengan nada kesal.Q
Jaga Bukti Sejarah, Revitalisasi Museum di Jatim Salah satu upaya menjaga keberlangsungan sejarah adalah menjaga situs-situs dan bukti-bukti sejarah nasional. Untuk itu penyediaan museum sangat penting terutama di Jawa timur yang memiliki banyak bukti sejarah nasional. Tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Dirjen Kebudayaan berencana merevitalisasi dan membangun museum di Indonesia, termasuk di Jatim. Sebab, sampai saat ini hanya 10 saja kota-kabupaten di Indonesia yang memiliki museum. Itupun, musem yang ada itu kondisinya terlantar. “Kalau pembangunan dan revitalisasinya diserahkan ke daerah, pasti tak akan terlaksana. Makanya, dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) 2014-2019 dialokasikan anggaran untuk revitalisasi dan pembangunan museum,” kata Dirjen Kebudayaan Kemendikbud) Kacung Marijan, ditemui disela Rakor Pusat
dan Daerah Bidang Kebudayaan 2014 di Surabaya, Kamis (3/4). Kacung menyebut, dari 10 persen yang telah ada itu paling banyak berada di Jawa, lalu Bali. Tahun ini, dianggarkan Rp 109 M untuk pembangunan dan revitalisasi 39 museum di daerah saja, tidak termasuk yang di pusat. Di Jatim, yang termasuk akan dibangun musem ada di Jombang, tepatnya Museum Islam Nusantara yang diperkirakan memerlukan anggaran Rp 20 M untuk pembnagunan fisiknya. Yang juga akan dibangun musem ada di Malang sedangkan di Sumenep hanya revitalisasi saja. “Museum yang direvitalisasi akan dibuat lebih modern sehingga anak muda
akan kerasan di museum, akan suka kongkow di museum. Kami juga akan memberikan jaminan, bahwa gedung museumnya aman. Kami menjamin kemanan koleksi-koleksi di museum, mengamankan dari pencurian dan pengerusakan, mengamankan aset, termasuk mengamankan pengunjung maupun pengelola musem,” kata Kacung. Sementara, pengamanan terhadap benda koleksi yang ada di museum di Jatim harus selalu diutamakan. Hal ini berawal dari hasil kunjungan Kemenbudpar RI Katjung Maridjan yang beberapa waktu menemui adanya permasalahan mengenai Museum Radya Pusaka di Solo dianggap kurang dalam masalah pengamanan. Dalam hal ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim juga telah melakukan pengamanan terhadap benda koleksi yang dimilikinya. Selain adanya pengamanan
ist
Museum yang ada di Jatim seperti museum Mpu Tantular, terus ditingkatkan antusias pengunjungnya. CCTV juga dilakukan penambahan petugas. Apalagi, koleksi khususnya pun juga tidak sembarangan dalam penyimpanannya. Sementara , Jarianto juga mengatakan. paradigma museum pada beberapa tahun terakhir telah mulai berubah dari lembaga yang berfokus pada benda koleksi
menjadi lembaga yang berfokus pada pengunjungnya. Perubahan penting lainnya adalah berubahnya kewenangan pengelolaan yang pada awalnya bersifat sentralistik menjadi desentralistik dengan kewenangan otonomi dalam pendirian, pengembangan dan pengolahan museum.
Kondisi perubahan ini harus disikapi positif mengingat museum identik dengan tempat kuno yang tidak menarik minat pengunjung Jatim. Saat ini, Jatim memiliki 33 museum yang terdiri dari berbagi jenis museum. Mulai dari museum negeri provinsi, museum daerah di kabupaten/kota, museum khusus dan museum swasta. Museum tersebut menyimpan benda – benda koleksi yang dapat mencerminkan keragaman budaya yang ada di Jatim. “Untuk mempelajari budaya suatu daerah kita bisa memanfaatkan museum dengan berbagai benda yang menjadi koleksinya,” katanya. Menurut Jarianto, hal tersebut mengakibatkan kurangnya minat masyarakat untuk berkunjung ke museum karena kurang menarik dan monoton. kondisi museum saat ini tidak banyak menarik minat pe-
ngunjung. Selain itu, terkait informasi yang sampai kepada masyarakat masih kurang. Selain itu penataan koleksi di ruangan pameran museum juga terkesan monoton dan kurang menarik, sehingga masyarakat enggan untuk datang ke museum. Beberapa pekan lalu, Disbudpar Jatim juga menggelar kegiatan peningkatan kemampuan teknis penataan bagi pengelola museum daerah Adanya kegiatan itu dalam upaya dapat meningkatkan kemampuan penataan pameran, penataan di bidang SDM, publikasi dan promosi museum. Selain itu, dari kegiatan itu diharapkan akan terjalin sinergitas diantara para pengelola museum, baik museum provinsi, museum daerah di kab. / kota maupun museum swasta yang ada di Jawa Timur dalam mengembangkan museum sebagai lembaga pelestari Q rac budaya.Q
PUSTAKA
4
Resensi Buku :
Tajuk
Pondokan Haji Makin Jauh BERAPA tahun harus antre untuk menunaikan ibadah haji? Kuota (dari Pemerintah Arab Saudi) sebesar 0,1% dari jumlah penduduk terasa kurang. Dengan itu, jatah Indonesia hanya sekitar 222 ribu orang, padahal animonya mencapai lebih dari 400 ribu peminat. Maka jika daftarnya saat ini, mungkin baru bisa berangkat pada tahun 2030. Namun toh tidak menyurutkan keinginan untuk mendaftar berangkat badah haji. Bahkan informasi antrean makin mendorong, lebih banyak pendaftar. Usia lebih tua akan berpengaruh pada kenyamanan beribadah. Lebih lagi pemondokan yang jauh. Karena itu sebagian masyarakat memilih menunaikan ibadah “haji kecil” untuk mengobati kerinduan bertemu Ka’bah. Pengalaman spiritual (dan nikmatnya) ibadah, memang tiada banding. Karena itu muslim Indonesia berupaya keras untuk bisa menunaikan ibadah haji, walau dengan cara menabung puluhan tahun sekalipun. Asal bisa berangkat menunaikan ibadah haji, kesengsaraan lain malah menjadi spirit memperkuat tekad ibadah. Pemondokan di Makkah yang jauh dari Masjidil Haram tak pernah merisaukan jamaah haji. Makin jauh berjalan, diyakini makin mempertinggi derajat ke-ibadah-an. Tetapi pada ranah administrasi publik, jauhnya pemondokan ke Masjidil Haram menjadi pengawasan. Karena patut dikhawatirkan terjadi mark-up harga pemondokan. Lazimnya, semakin jauh pemondokan akan semakin murah. Hal itu terbukti harga tanah di Makkah juga memperhitungkan jarak radius dengan Masjidil Haram. Harga termurah (karena paling jauh) bisa mencapai Rp 1 milyar per-meter persegi. Walau tak pernah dimasalahkan jamaah, problem pemondokan haji kini menjadi target pengawasan. Dulu, KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) sangat khawatir dengan antrean panjang calon jamaah yang telah menyetor ONH (Ongkos Naik Haji). Konon antusiasme ibadah haji yang telah membentuk antrean panjang itu mencapai Rp 38 trilyun. Dana yang sangat besar ini tersimpan di bank. Hasil jasa bank menjadi dana abadi umat (DAU). DAU merupakan anggaran menganggur yang dikumpulkan dari surplus ONH selama puluhan tahun. Jumlahnya mencapai puluhan trilyun. Jumlahnya tak berkurang, walau setiap tahun diambil untuk berbagai bantuan keagamaan. Selama masih ada haji, DAU akan tumbuh makin besar, namun tidak bermanfaat (tidak produktif). Seharusnya, DAU bisa dipakai untuk membuat hotel dan pemondokan di dekat Masjidil Haram di Mekah, dan dekat masjid Nabawi di Madinah. Dengan pemondokan sendiri, maka pemerintah tidak perlu repot-repot mencari hotel pada setiap musim haji. Problem pemondokan misalnya, bukan hanya pada jarak radiusnya dari Masjidil Haram. Melainkan juga kualitas pelayanan, berupa tempat tidur, penerangan, telepon, AC, serta kenyamanan MCK (mandi cuci kakus). Biasanya, yang dekat-dekat masjid malah tidak nyaman karena dijejali banyak orang. Kekhawatiran KPK (dan masyarakat) tentang DAU direspons positif oleh Kementerian Agama. Diantaranya memasukkan mantan pimpinan (komisioner) KPK sebagai Kepala Inspektorat. Sehingga seluruh proses pelaksanaan ibadah haji dapat dikontrol secara sistemik dan struktural. Ternyata, Kementerian Agama memperhitungkan jasa bank secara fair, dan tidak meng-utak-atik, sebelum JCH dipastikan berangkat. Tetapi harus diakui, layanan ibadah haji Indonesia masih jauh sangat tertinggal dibanding layanan oleh pemerintah Malaysia. ONH di Malaysia juga lebih murah, dan penginapan jamaah hajinya lebih dekat dengan Ka’bah. Mengapa ONH Indonesia lebih mahal? Jawabnya, karena komponen ONH Indonesia lebih banyak. Maka lebih banyak pula yang “bermain” pada pelaksanaan haji. Apalagi haji masih monopoli oleh pemerintah. Lebih banyak yang bermain, tentu sangat rawan KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme). Selain itu juga masih terdapat komponen “aneh” yang diperkirakan mencapai 20% dari total ONH. Nilai kemahalan ONH ini bisa digunakan menambah living cost jamaah, serta ongkos ojek dari pemondokan ke Masjidil Haram.
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Pagi-pagi Sudah Bilang Curang PEMILIHAN umum belum dilaksanakan, tetapi tudingan kecurigaan sudah digulirkan. Itulah sisi negatif politik Indonesia. Ketika pemilu curang menjadi bagian dari kekuasaan selama berpuluh tahun, kita semua tidak ada yang berani bicara. Ketika reformasi bergulir dan pemilihan umum berkembang menjadi panggung politik rakyat yang langsung, umum, bebas, dan rahasia, kita semua mestinya mensyukurinya. Jadi, tak pantaslah jika pagipagi sudah menebar kecurigaan. Tudingan kemungkinan adanya politik kecurangan disampaikan oleh Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo. Ia memang begitu optimistis partainya akan menang dan menguasai perolehan suara hingga 30 persen dengan catatan pemilihan umum tidak ada kecurangan. Ada logika yang bisa ditarik dari omongan Tjahjo yang dulu merupakan kader Partai Golkar itu. Jika pada akhirnya akan mendapat kurang dari 30 persen, maka pemerintahlah yang menjadi penyebab kekurangan itu. Ada cegatan logika yang salah. Logika yang disampaikan pihak yang tidak siap kalah atau tidak siap menerima hasil sesuai yang ditargetkan. Jika hasil yang dicapai tidak seasai keinginan, maka kambing hitam sudah tersedia. Silakan berpolitik menggunakan segala daya, seluruh trik, segenap kemampuan. Tetapi jika pagi-pagi sudah menggulirkan kecurigaan, itu menjadi tidak sehat, tidak fair. Tak perlu mengembangkan politik kecurigaan di tengah masyarakat yang sudah cerdas. Silakan memelihara syahwat kekuasaan, tetapi tak perlu merendahkan pihak lain. Nama dan alamat Ada di redaksi
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Dr. H Sjahrazad Masdar, MA, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK Ali Salim
Jumat Pon 4 APRIL 2014
Strategi Memenangkan Pemilu Harus diakui, demokrasi Indonesia pasca-Orde Baru merupakan paling liberal di antara sekian bentuk demokrasi yang pernah dilakukan umat manusia di dunia. Liberalisasi di Indonesia, bahkan melampaui praktik yang pernah ada di Amerika Serikat, negara yang paling membanggakan diri sebagai pelopor demokrasi. Oleh karena ultra-liberalnya demokrasi di negeri ini, akhirnya sering diplesetkan menjadi democrazy.
D
emokrasi alih-alih bermetamorfosis menjadi sistem politik dagang sapi yang sangat transaksional. Perpolitikan Indonesia benar-benar telah berubah menjadi politik transaksional terburuk dan industri politik paling kapitalistik di dunia. Celakanya lagi, komunikasi pemasaran politik dan kampanye politik di Indonesia tampak belum berkontribusi terhadap usaha peningkatan kualitas perpolitikan nasional (hal.2). Pemilihan Umum Nasional 2014 mendatang, baik legislatif maupun kepresidenan dapat dipastikan akan menjadi perebutan kekuasaan yang sangat seru. Banyaknya jumlah partai politik peserta pemilu adalah salah satu faktor penentunya. Kenaikan kumulatif angka GOLPUT adalah faktor lainnya yang tidak kalah krusial, dan tentu saja tampilnya raksasa-raksasa dunia bisnis seperti Grup Surya Paloh, Grup Baktrie, dan Grup Hary Tanoe akan menjadikan persaingan semakin menegangkan. Jamak dimaklumi, aksi-aksi pra-pemasaran politik sejak dua tahun terakhir telah menggeliat secara tajam. Sementara persaingan di level internal partai calon peserta pemilu masih belum selesai, pertarungan informatif antarpartai politik para kandidatnya yang telah telanjur merasa percaya diri terlihat saling menelikung. Persoalan yang patut diantisipasi adalah, seberapa cermat dan akurat masing-masing partai politik dan kandidat calon kontestan telah merumuskan, merancang program implementasi dan mempersiapkan strategi-teknik, juga taktik peng-
endalian komunikasi pemasaran dan kampanye politik yang diperlukan demi memenangi pemilihan umum. Karena itu, pemasaran politik sebagaimana menjual produk atau jasa, menjadi suatu keniscayaan. Umumnya produk politik yang ditawarkan melalui pemasaran meliputi platform ideologi partai politik, calon legislatif, dan sejumlah proposal yang diusungnya. Juga, perlu pengenalan sosok pemimpin atau petinggi partai yang dicalonkan ke dalam pemilihan umum presiden maupun kepala daerah (hal.14). Buku Komunikasi Pemasaran Politik ini mengurai bangaimana calon kontestan me-
netapkan fokus tujuan dan sasaran pemasaran dan kampanye politik mereka secara tepat sehingga mendukung kalau mungkin menjamin pemenangan. Buku ini juga memaparkan cara melakukan segmentasi, pemilihan posisi persaingan, dan pembidikan target sasaran calon pemilih. Penulis menegaskan, setiap perencanaan manajerial komunikasi pemasaran dan kampanye politik yang buruk akan berdampak buruk bagi pemasaran politik tersebut. Padahal, rencana komunikasi pemasaran dan kampanye politik yang canggih, berpresisi tinggi, cermat dan akurat pun masih memerlukan kerja keras. Pada bagian pertama buku ini menonjolkan berbagai pengalaman kerja lapangan kasus pemenangan pemilihan umum di berbagai tingkat provinsi dan nasional, mendeskripsikan secara empirik namun dilengkapi rujukan teoretik yang kokoh tentang komunikasi pemasaran politik. Konsepsi-konsepsi strategik komunikasi pemasaran politik yang pernah dilaksanakan oleh berbagai kandidat dan partai politik diulas dengan lugas dan tuntas. Hal yang tak kalah penting
konstituen calon pemilih baru. Sekedar contoh, sepak terjang kader Partai Keadilan Sejaahtera (PKS) merupakan salah satu gerakan komunikasi pamasaran politik yang sangat taktis melalui lembaga Tarbiyah yang diinstrumenasi dengan liqa’ (pertemuan rutin) mingguan. Alat instrumental liqa’ di lingkungan PKS tampak menjadi motor penggerak rekrutasi dan edukasi politik efektif dalam mengembangkan organisasi dan kelembagaan PKS (hal. 45-46). Kampanye politik disajikan pada bagian kedua, baik secara konseptual maupun secara operasional. Contoh model sukses kampanye politik dari dalam negeri, negara tetangga, dan kasus-kasus di Amerika dianalisis secara mendalam. Berbagai iklan penjualan produk politik pun didedah panjang lebar untuk selanjutnya bisa diadopsi seperlunya. Sementara, model pengemasan pesan dalam komunikasi propaganda politik menjadi kandungan mikro diskusi dalam bagian terakhir buku ini. Usai membaca buku ini dari bagian awal hingga akhir, pembaca akan memperoleh pemahaman konkret tentang komunikasi pemasaran politik, kampanye politik, dan propaganda politik. Karya Dr. Judul : Komunikasi Pemasaran Politik Solatun ini meruPenulis : Dr. Solatun Dulah Sayuti, M.Si pakan panduan Penerbit : Remaja Rosdakarya, Bandung sempurna antara Cetakan : I, Januari 2014 paparan teoretik Tebal : 296 halaman yang komprehenHarga : Rp 62.000,sif dan pengalaISBN : 9789796924509 man praktis ketPeresensi : Ahmad Fatoni, Penggiat Pusat erlibatannya seStudi Islam dan Filsafat Universitas cara langsung di Muhammadiyah Malang arena pemasaran dan kampanye politik Indonesia dari model strategi kemonunikapascareformasi. si pemasaran politik adalah baBuku semacam ini sayang dilegaimana komunikasi pemasaran watkan bagi para aktifis partai politik berlangsung efektif dan politik, konsultan politik, dan para efisien, berbiaya rasional, tetapi politisi kandidat peserta pemilu. dapat menjamin hasil kemeMengutip testimoni pakar komunangan untuk menjadikannya nikasi Prof Deddy Mulyana di sammodal kemenangan pada pemilu pul belakang, buku ini akan merangberikutnya, sekaligus memelihara sang libido akademik para peminat loyalitas pemilih dan menambah kajian komunikasi politik.
Resensi Buku :
Penemuan Ilmuwan Muslim yang Diklaim Barat
B
anyak dari kita mengetahui bahwa penemu pesawat terbang adalah Wright bersaudara, yakni Wright Orville (1871-1948) dan Wright Wilbur (1867-1912). Dua ilmuwan itu dianggap mampu menciptakan pesawat terbang yang berhasil melayang di angkasa dengan dikendalikan oleh manusia. Peristiwa itu terjadi pada tahun 1903. Apakah benar Wright bersaudara yang menemukan pesawat terbang pertama kali? Buku ini menguak lebih jelas siapa sebenarnya penemu pesawat terbang dan beberapa penemuan lainnya, di mana pihak Barat mengklaim sebagai penemunya. Padahal, fakta sebenarnya tidaklah demikian. Membaca sejarah dengan benar, yang menemukan konsep pesawat terbang pertama kali adalah Abbas Ibnu Firnas. Ia adalah ilmuwan pertama yang terbang menjelajahi angkasa berabad-abad sebelum kelahiran Wright bersaudara. Ibnu Firnas membuat gambar sketsa pesawat terbang pada tahun 852 yang terinspirasi dari burung yang bisa terbang di angkasa dengan dua sayapnya. Sedangkan sebuah mesin terbang dirancang dan dibuat Ibnu Firnas pada tahun 875. Mesin terbang itu diujicobakan di udara dengan melakukan penerbangan dari Jabal Al’Arus (Mount of the Bride) di kawasan Rusafa, di dekat Cordoba. Pihak Barat juga mengklaim bahwa Leonardo da Vinci (1452-1519) sebagai penemu atau perintis teknologi robot. Klaim itu tidak berdasarkan fakta otentik. Justru pada awal abad ke-13, Al-Jazari (1136-1206) telah mampu menciptakan robot humanoid, yakni robot yang mirip manusia. Mesin robot yang dirancang Al-
Jazari berbentuk sebuah perahu yang terapung di sebuah danau dan ditumpangi oleh empat robot pemain musik. Robot tersebut terdiri dari dua penabuh drum, seorang peniup harpa, dan pemain suling logam. Yang lebih eksotis, robot penabuh drum yang diciptakan Al-Jazari dapat memainkan musik dengan beragam irama. Dari fakta di atas—di antara banyak fakta lainnya—tampak jelas kalau pihak Barat melakukan sejenis kejahatan intelektual. Hal ini terus-menerus disosialisasikan lewat beragam tulisan, bahkan pengajaran di bangku pendidikan, sehingga pihak Barat diyakini oleh banyak khalayak sebagai pelopor dan pencetus di bidang sains dan teknologi. Pihak Barat mengopinikan kepada dunia bahwa merekalah pelopor dalam bidang fisika, kimia, astronomi, psikologi, ke-
dokteran, matematika, dan berbagai bidang lainnya. Yang perlu diingat, pada masa pencerahan Islam yang berbarengan dengan masa kegelapan Barat, banyak ilmuwan dan cendekiawan muslim muncul dengan berbagai keahlian tinggi dalam bidangnya masingmasing. Bahkan, seorang ilmuwan dan filsuf bernama Abu Yusuf bin Ashaq al-Kindi pernah mencetuskan teori relativitas yang dikenal dengan istilah teori relativitas al-Kindi. Dalam teorinya itu, al-Kindi menyatakan bahwa manusia adalah makhluk Tuhan yang relatif dan terbatas. Dari segi kuantitas, makhluk individu tidak terbatas banyaknya, namun waktu, gerak, badan, dan ruang adalah terbatas (hlm. 22-23). Sistem desimal dalam Matematika sejatinya juga ditemukan oleh ilmuwan muslim. Hal ini dapat dilacak dari karya-karya ilmuwan muslim, salah satunya adalah buku karya Al-Kashi berjudul Kunci kepada Aritmatika. Barat justru mengklaim bahwa sistem desimal pertama kali ditemukan dan dikembangkan oleh Simon Stevin pada tahun 1589 (hlm. 127-128). Pihak Barat pun mengklaim bahwa teori bumi bulat dicetuskan oleh Nicolaus Copernicus pada abad ke-16. Pada masa keemasan Islam, yakni pada abad ke-9, alam semesta, termasuk bumi, adalah objek kajian ilmuwan muslim. Bahkan, Judul Buku Penulis Penerbit Cetakan Tebal ISBN Peresensi
Edward S. Kennedy dari American University of Beirut menegaskan bahwa Copernicus bukan pencetus utama teori bumi bulat. Dikatakannya bahwa Copernicus hanya meniru dan mengembangkan teori para astronom muslim, seperti Ibnu ash-Shatir (wafat 1375), Mu’ayyad ad-Din al-‘Urdi (wafat 1266), dan Nasir ad-Din ath-Thusi (wafat 1274). Ibnu Khaldun (wafat 1406) dalam Muqaddimah juga menyatakan bahwa bumi itu seperti bola (hlm. 134-139). Selain memaparkan temuantemuan ilmuwan muslim, buku ini juga mengetengahkan akar sejarah dan asal mula Barat mengklaim dan menyembunyikan sains dan teknologi dari ilmuwan muslim, termasuk faktor yang menyebabkan Islam kehilangan temuannya. Misalnya cemin kaca, jarum magnet, teknologi gelas, teknologi pembuatan bubuk mesiu untuk roket, alat mesin cetak, dan sebagainya. Bukan bermaksud sekadar bernostalgia dengan kejayaan Islam, buku ini mengajak segenap pihak untuk mendudukkan sejarah pada kenyataannya. Nama-nama ilmuwan muslim seperti Ibnu Sina, Ibnu Yunus, Al-Khazini, Said al-Asma’i, Jabir bin Hayyan, Umar Khayam, AlMas’udi, Ibnu Khaldun, dan beberapa nama lainnya selayaknya tidak dilupakan terkait kontribusinya di bidang sains dan teknologi. Dengan paparan yang diusahakan sistematis dan komprehensif, buku ini menarik untuk dibaca.
:
Menguak Fakta Sejarah Penemuan Sains&Teknologi Islam yang Diklaim Barat : Abdul Waid : Laksana, Yogyakarta : I, Januari 2014 : 206 halaman : 978-602-7724-37-2 : Hendra Sugiantoro Pegiat Pena Profetik Yogyakarta
PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN : Wawan Triyanto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Helmi Supriyatno, Gatot Suryo Widodo Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Danang Prastyo, Adit Hananta Utama, Abed Nego, William AK , Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, Sekretaris Redaksi: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Bangkalan: Aditiya Roosvianto, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Arum Hidayati, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, M. Yusuf Adnan, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Jakarta: Tjitjik Rahayu, Penerbit: PT. Harian Bhirawa (Perusahaan Pers SK: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-82337.AH.01.01.Tahun 2008) Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Pemegang Saham: Seluruh karyawan/ koresponden Harian Bhirawa Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Banyuwangi: Supriyadi, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986. Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
Jumat Pon 4 APRIL 2014
SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO KELANA
Entas Kemiskinan di Sidoarjo dengan Wakaf Produktif Sidoarjo, Bhirawa Mengentas ke miskinan banyak caranya. Sa lah satunya dengan melakukan wakaf produktif. Karena hasilnya bisa dimanfaatkan untuk membantu fakir miskin, sehingga di Siali kusyanto/bhirawa doarjo mulai disosialisasikan. Drs Ilhamudin MM Menurut Kabag Kesra Kab Sidoarjo, Drs Ilhamudin MM, selama ini di Sidoarjo masyarakat masih banyak melakukan wakaf secara konsumtif. Yaitu mewakafkan harta bendanya untuk pembangunan masjid dan mushola. Padahal, menurut Ilham, jumlah dan keberadaan masjid serta mushola di Sidoarjo sudah sangat banyak. Sehingga menurutnya sudah cukup jumlahnya. Karena itu, kini saatnya dikembangkan wakaf secara produktif di Sidoarjo. Diakui Ilham, orang boleh mewakafkan harta bendanya untuk konsumtif maupun produktif. Tapi menurutnya wakaf konsumtif di Sidoarjo sudah sangat banyak. Karena itu sekarang masyarakat diarahkan untuk mewakafkan secara produktif. ‘’ Karena dengan wakaf produktif akan lebih banyak manfaatnya, diantaranya bisa membantu memberdayakan fakir miskin sehingga bisa membantu Pemkab dalam mengentas kemiskinan di Sidoarjo,’’ jelas Ilham, Kamis (3/4) kemarin. Contoh wakaf secara produktif, kata Ilham, misalnya ada orang yang mewakafkan harta bendanya berupa kendaraan kepada nadhir (orang yg mengelolah wakaf), selanjutnya hasilnya bisa dipakai untuk membantu kebutuhan fakir miskin disekitar tempat itu.Q ali
Polisi Tutup Tempat Pembuangan Limbah Medis Tak Kantongi Izin dan Bau Dikeluhkan Warga Kab Mojokerto, Bhirawa Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Mojokerto menutup tempat pengolahan limbah medis yang berada di Dusun Mojojejer, Desa Pesanggrahan, Kec Kutorejo, Kamis (3/4) kemarin. Selain tak mengantongi izin sebagai tempat penampungan, keberadaan limbah medis juga dikeluhkan warga sekitar. Sebab bau menyengat yang berasal dari limbah RS itu terasa hingga jarak 500 meter dari lokasi penampungan. Kapolres Mojokerto, AKBP Muji Ediyanto, saat berada dilokasi penampungan limbah mengatakan, penutupan dilakukan dengan cara memasang garis polisi disekitar penampungan limbah. ’’Diduga tempat ini tak memiliki izin, jadi untuk sementara kami pasang police line,’’ ungkapnya, Kamis (3/4) kemarin. AKBP Muji menjelaskan, penyelidikan lebih lanjut bakal dilakukan dalam waktu dekat. Setelah ini petugas akan meminta keterangan
dari tiga orang karyawan. Hal itu dilakukan juga untuk mengetahui, apakah penampungan limbah ini memiliki ijin atau tidak. Dari lokasi, petugas mendapati adanya barang-barang limbah medis seperti botol dan selang bekas infuse, dan jarum suntik dengan berbagai macam ukuran. ’’Setelah diperiksa, petugas juga menemukan kapas dan sarung tangan dalam kondisi basah berwarna merah, diduga barang itu merupakan bekas kegiatan operasi,’’ imbuhnya.
AKBP MUji juga menyatakan, penampungan limbah medis secara sementara harus mengantongi izin dari instansi terkait. Pihaknya juga membenarkan, jika limbah-limbah itu diperoleh dari RS. ‘’Sepertinya memang RS, sebab jika melihat barang yang ditampung disini, tak mungkin itu dihasilkan dari klinik biasa. Namun, kami masih enggan menyebut apakah RS itu milik pemerintah atau swasta. Untuk sementara belum banyak data yang diperoleh, jadi penyelidikan masih akan dilanjutkan lagi,’’ pungkasnya. Sementara itu, Mohammad Afif, Kepala Desa Pesanggrahan mengatakan, penampungan limbah medis itu jadi satu tempat dengan pabrik paving. ’’Berdiri sekitar dua tahun lalu, dulu hanya pabrik paving dan tidak ada limbah medisnya,’’ katanya. Namun sejak satu bulan terakhir,
kariyadi/bhirawa
Loksi Pengolahan Limbah Medis yang Disegel Garis polisi, Kamis (3/4) kemarin. warga dengan jarak sekitar 500 meter mulai merasakan bau tak sedap yang berasal dari pabrik itu. ’’Warga mengeluh dan lapor kantor. Setelah kami telusuri ternyata didalam ada limbah medis,’’ tambahnya. Dengan mendatangi pabrik,
Kabur, Anjal Jebol Plafon Dinsos Sidoarjo, Bhirawa Atap ruangan untuk mengurung anak jalanan (Anjal) yang ada di Dinas Sosial Tenaga Kerja kini mulai dicor beton. Karena sebelumnya ada empat anak jalanan telah menjebol atap ruangan untuk dipakai kabur. ‘’Mereka yang kabur itu belum tertangkap lagi,’’ kata Yudi, staf Bidang Bina Social Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsosnaker Sidoarjo, Kamis ( 3/4) kemarin. Mereka, kata Yudi, berusia 16 tahun hingga 17 tahun. Tadinya mereka sempat dikurung hanya tiga hari. Namun karena tertangkap lagi oleh petugas, mereka akhirnya dikurung lagi hingga sepekan atau tujuh hari. Tapi baru berjalan dua hari mereka berusaha kabur. Selain menjebol atap plafon ruangan dan tembok ruangan, kata Yudi, juga sempat dibobol anak jalanan. Kondisi tembok telah ditambal kembali tapi tak dicor, untuk membobol tembok perlu waktu agak lama. ‘’Kalau plafon lebih gampang dibobol untuk dipakai kabur, karena terbuat dari kayu, makanya kini dicor,’’ kata Yudi. Dalam hitungan Yudi, jumlah anak-anak jalanan yang kabur hingga tahun 2014 ini diperkirakan ada sebanyak 15 orang anak. Selama berada dalam kurungan, para anak jalanan ini diberikan bimbingan mental dan rohani, agar tidak kembali menjadi anak liar dan anak jalanan. Kini jumlah anak jalanan yang tersisa di Liponsos Dinas Sosial Sidoarjo hanya tinggal satu orang. Lainnya sudah keluar, karena sudah diambil kembali oleh keluarganya. Ada yang dari Jakarta, Semarang, Yogjakarta, Situbondo dan Sidoarjo sendiri. Mereka tadinya ditangkap petugas dari Pol PP dan Kepolisian, saat nongkrong, ngamen, minta-minta kepada pengguna jalan ketika berada di dalam kota Sidoarjo.Q ali
pemerintah desa lantas meminta pengelola untuk memindahkan limbah-limbah itu ke tempat lain. Namun karena imbauan tak direspons akhirnya warga memutuskan untuk melapor ke pihak kepolisian.Q kar
Lomba Implementasi Baca Diminati Pelajar Sidoarjo, Bhirawa Untuk meningkatkan minat baca warga Sidoarjo khususnya pelajar. Mereka dituntut tak sekedar gemar membaca, tetapi untuk menguji keseriusan dalam membaca pelajar diwajibkan untuk mengimplementasikan hasil bacaanya di depan para dewan juri. Program implementasi pengembangan minat baca telah dilaksanakan Kantor Perpustakaan dan Arsip Kab Sidoarjo Kamis (3/4) kemarin, diikuti wakil-wakil pelajar SLTA melalui UPTD se Kab Sidoarjo. Meski peserta dibatasi namun yang berminat mengikuti acara yang pertama kali digelar dalam tema Uji Cerdas Implementasikan Baca Tingkat SLTA se Kab Sidoarjo begitu banyak dan diserbu pelajar. Akhirnya pihak panitia membatasi, mengingat waktu yang disediakan tak cukup. Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kab Sidoarjo, Drs Sutjipto MM, membenarkan seandainya pesertanya dilepas peminatnya banyak sekali. Namun keterbatasan waktu yang disediakan dan panitia terpaksa kita harus membatasinya. ‘’Diharapkan mereka bisa mengikuti lomba seperti ini tahun depan, karena program ini dilaksakan secara rutin. Kali ini yang
Wabup Minta Unjuk Rasa Diminimalisir Gresik, Bhirawa Wabup Gresik,Mohammad Qosim berharap kalau bisa aksi ujuk rasa di Kab Gresik dikurangi. Sebab, menurutnya Gresik selama ini dikenal sebagai kota paling aman. Bahkan, Wabup berharap masyarakat juga ikut menjaga suasana Gresik yang selalu kondusif ini. ‘’Dengan suasana yang demikian ini kami berharap agar masyarakat ikut serta menjaga agar Gresik selalu kondusif,’’ kata Wabup, Kamis (3/4) kemarin. Ajakan itu disampaikan Wabup saat membuka acara kegiatan fasilitasi pencapaian halaqoh dan berbagai forum keagamaan lainnya dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan. Acara itu diikuti sekitar 60 orang perwakilan dari berbagai organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, perwakilan dari mahasiswa dan perguruan tinggi serta sejumlah perwakilan dari kelompok masyarakat. Kegiatan yang diprakarsai Kantor Kesatuan Bangsa Politik Kab Gresik ini menghadirkan dua orang narasumber, yaitu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik, KH Khusnan Ali dan Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Gresik Drs In’am MAg. Dihadapan peserta kebanyakan masyarakat perwakilan kelompok generasi muda ini, Wabup menghimbau agar jangan terlalu sering demo dan unjukrasa turun ke jalan. ‘’Kalau anda demo dan unjuk rasa di jalan, maka akan menciptakan iklim ekonomi yang tak baik. Diantaranya, investor enggan masuk ke Gresik serta berbagai kepentingan umum dan perekonomian masyarakat akan Q eri terganggu,’’ jelas Wabup.Q
5
kariyadi/bhirawa
Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus melihat demo alat pemungut sampah di depan kantornya, Kamis (3/4) kemarin.
Wali Kota Bakal Beli Alat Pemungut Sampah Rp 1,7 M Kota Mojokerto, Bhirawa Wali Kota Mojokerto bakal membeli alat pemungut sampah senilai Rp1,7 miliar produksi Denmark. Walikota Mas’ud Yunus kepincut alat itu ketika penjualnya menggelar demonstrasi didepan kantor wali kota, Kamis (3/4) kemarin. ‘’Saya ingin Kota Mojokerto nampak lebih bersih. Alat itu cocok untuk kebutuhan,’’ katanya, kemarin. Alat pembersih sampah otomatis merk Nilfisk itu mampu menyedot sampah dan debu 15 ribu meter kubik per jamnya atau setara 38 orang pasukan kuning. Hanya dengan, memencet tombol, seorang operator yang siap di dalam mobil berukuran mini itu bisa membersihkan sampah yang berserakan dalam sekejap.
Setelah dihisap, sampah yang terkumpul lantas dengan mudah dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Tak hanya sampah, debu jalanan pun mampu disedot dengan bersih oleh alat yang sudah dimiliki Pemkot Surabaya dan Semarang itu. ‘’Jika kita memakai alat ini akan diperuntukan untuk area tertentu sepeti alun-alun, taman dan area publik lainnya,’’ jelas Yai Ud sapaan Mas’ud Yunus. Lebih lanjut, Mas’ud Yunus mengatakan, namun kini pihaknya masih akan merundingkan dengan SKPD terkait dan akan melakukan kajian efektifitas alat penyedot sampah itu. Tentunya dirundingkan, jika memang benar-benar dibutuhkan akan kita usulkan. Kemungkinan tahun
depan kita sudah punya. Mas’ud Yunus menambahkan, untuk wilayah Kota Mojokerto yang kecil, kemungkinan hanya dibutuhkan dua alat saja. Kalau dihitung lebih irit. Biaya solar per bulan sekitar Rp1,5 juta hingga Rp2 juta, sedangkan tenaga manusia sebanyak 38 orang mencapai Rp58 juta. Namun, buru-buru Mas’ud Yunus menegaskan, pihaknya tak akan memecat tenaga pasukan kuning. “Tak baik jika membeli alat malah memecat tenaga kerja. Nantinya, akan kita bagi per area,’’ katanya seraya menegaskan pasukan kuning tak perlu khawatir pemecatan jika pemkot benarbenar membeli alat penyedot sampah itu.Q kar
perdana untuk program seperti ini,’’ katanya. Proses lombanya, para siswa diberikan rambu-ram bu untuk membaca dua buku mengenai masalah tokoh dan kepahlawanan. Setelah itu mereka melakukan resume secara tertulis dan mempresentasikannya di depan para dewan juri. Selanjutnya diberikan pertanyaan-pertanyaan oleh dewan juri. ‘’Kita mengambil juri dari Kantor Perpustakaan dan Arsip Provinsi Jatim dan Budayawan Sidoarjo,’’ jelas mantan Kabag Humas Pemkab Sidoarjo ini. Sementara itu disisi lain, dari hasil inovasi dan terobosan yang sudah dilakukan Kantor Perpustakaan dan Arsip untuk mengundang warga berminat membaca di Perpusda terus mengalami peningkatan yang cukup baik. Kalau jumlah peningkatan pengunjung yang terdata pada tahun 2012 sebanyak 55.637 orang dan tahun 2013 sekitar 60 ribu orang. Jumlah buku yang disediakan sebanyak 70 ribu koleksi. Jumlah peminjam sebanyak 28 ribu orang, sementara buku yang terpinjam sebanyak 47 ribu buku. Kondisi itu terdata dalam tahun 2013 saja. ‘’Sedangkan jumlah pengunjung dalam tahun 2014 ini sudah mencapai 15.774 orang,’’ ungkapnya.Q ach
KPUD Siap Selenggarakan Pileg Gresik, Bhirawa Pelaksanaan Pileg tinggal lima hari lagi, KPU Gresik menyatakan kesiapanya dalam pesta demokrasi, karena seluruh penunjang kesiapan seperti logistik dan lainya hingga kini sudah hampir selesai semua. Termasuk logistik yang ada di Bawean dan surat suara yang rusak juga sudah mendapat solusi penyelesainya. Menurut Sekretaris KPU Gresik, Ahmad Fahruddin, berbagai kekurangan logistik sudah rampung. Karena sudah menerima puluhan
ribu surat suara pengganti yang rusak dan segera didistribusikan. Kelengkapan logistis, membuat KPU Gresik siap sepenuhnya menyelengarakan Pileg pada 9 April mendatang. Dan sudah tak ada lagi rasa khawatir mapun was-was lagi. Keberadaan surat suara pengganti yang baru, akan segera dilakukan penyortiran oleh petugas KPU. Sehingga jadwal sebelum pemilu digelar seluruh surat suara sudah siap untuk didistribusikan dan diterima seluruh
panitia pemungutan suara (PPS) dimasing-masing Desa. Kini KPUD tinggal fokus pada pengiriman kepada masing-masing tempat pemungutan suara (TPS). Meski begitu, untuk saat ini KPUD masih terus melakukan pemasangan hologram kepada seluruh formulir penghitungan suara. Dan ini, menjadi tugas terakhir untuk tahapan persiapan logsitik Pemilu. Setelah selesai, persiapan KPUD hanya tinggal menunggu hari H pelaksanaan Pileg.Q kim
achmad suprayogi/bhirawa
Pelajar SMAN 1 Gedangan Sidoarjo sedang mempresentasikan hasil bacaannya di depan para dewan juri.
Tiga Bulan BPJS Tangani 3.506 Kasus Penerapan Program BPJS (Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan di Kab Sidoarjo yang baru berjalan mulai 1 Januari 2014, hingga kini praktis selama tiga bulan sudah menangani jumlah klaimnya sebanyak Rp31.700 miliar dengan 3.506 kasus. Menurut Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo, Heru Prayitno SH kemarin usai melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemkab Sidoarjo terhadap kepersertaan program BPJS Ketenagakerjaan di Ruang Delta Nugraha Pendopo Kabupaten Sidoarjo. Klaim itu meliputi Jaminan Kecelakan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jamainan Kematian (JK) dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JKK). Namun kasus yang terbanyak berada pada JHT, yakni sebanyak 2.580 kasus dengan jumlah klaim sebesar Rp26.995 miliar.
Sementara ini jumlah perusahaan yang sudah bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 2.234 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 176.039 orang, yang terdiri dari pekerja formal dan non formal. Adapun program kepersertannya yang diikuti meliputi program JKK, JHT, JK. Juga program luar hubungan kerja, termasuk kerja jasa kontruksi. Namun, disisi lain masih banyak perusahaan di Sidoarjo yang belum mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan. Mengingat jumlah penduduk di Sidoarjo juga mengalami peningkatan yang cukup besar, yaitu
penduduknya sekarang mencapai sekitar 2 juta lebih. Dari 2 juta penduduk itu 80%-nya pasti pekerja, dan itu terbagi lagi dalam formal dan informal.
‘’Makanya dengan adanya MoU tadi para tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan secara menyeluruh, yaitu mulai kecelakaan kerja, hari tua
achmad suprayogi/bhirawa
Suasana penandatanganan MoU antara Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan Ka Kanwil BPJS Jawa Timur Rizani Usman.
dan kematian. Sementara sampai dengan tahun 2014 ini klaim kami sudah mencapai Rp31.700 miliar. Itu hanya sekitar tiga bulan saja, karena BPJS diterapkan pada 1 Januari 2014,’’ terang Heru Prayitno. Terpisah, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah SH MHum menyatakan dukungannya kepada perusahaan di Sidoarjo untuk ikut dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Mengingat jumlah perusahaan di Sidoarjo cukup banyak sekali, baik itu yang kecil menengah hingga sampai pada kelas industrinya. ‘’Program PBPS Ketenagakerjaan memang sangat penting sekali, semoga para pekerja siap untuk bergabung dengan BPJS yang sebelumnya Jamsostek. Karena kondisi itu sangat penting untuk mengcover tenaga kerja untuk mendapat jaminan layak saat hari tuanya,’’ terang Bupati Saiful Ilah.Q ach
JAWA TIMUR
6 KILAS JATIM
Polisi PP Copoti APK Lumajang, Bhirawa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang segera mencopoti APK (Alat Peraga Kampanye) peserta Pemilu Legislatif 2014 manakala sampai dengan minggu tenang masih dijumpai alat peraga tersebut. ‘’Selama masa kampanye, APK yang terpasang terus bertambah. Banner dan baliho bertebaran di berbagai sudut wilayah Kabupaten Lumajang,’’ jelas. Totok Suharto, SH, Kasatpol PP Kabupaten Lumajang, engimbau agar Parpol ikut bertanggung jawab melakukan pembersihan. Pasalnya keindahan wilayah Lumajang ini tanggung jawab bersama. ‘’Kalau Parpol yang banyak memasang APK berupa bendera, biasanya mencopoti sendiri,” paparnya. Masa kampanye Pemilu Legislatif sendiri telah memasuki pekan terakhir dan akan memasuki masa tenang sebelum tahap pemungutan suara. Pada masa tenang, seluruh kegiatan kampanye tidak boleh dilakukan. Termasuk APK (Alat Peraga Kampanye) yang wajib dicopot seluruhnya. Untuk itu, jajaran Satpol PP Kabupaten Lumajang meminta para Caleg untuk konsekuen ikut membersihkan APK. ‘’Pasalnya, ada kebiasaan Caleg seusai masa kampanye akan lepas tangan karena malas membersihkan APK,’’ tambahnya.Q yat
ISD Desak Polisi Tindak Penyebar Isu SARA Karena Ada Upaya Gagalkan Pemilu Kab Malang, Bhirawa Institut Sosial Demokrasi (ISD) Malang siap mengawal suksesnya pesta domokrasi yakni Pemilihan Umum Legislative (Pileg) dan Pemilihan Presdien (Pilpres) 2014. Sehingga untuk mewujutkan pemilu damai dan aman di wilayah Kabupaten Malang, ISD akan terus melakukan sosialisasi pada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dan tidak golput atau tidak mencoblos. Selain itu, kata Ketua Institut Sosial Demokrasi Malang Ruhadi Rarundra, Kamis (3/4), kepada Bhirawa, pihaknya juga berharap agar masyarakat tidak terprovokasi oleh orang-orang yang ingin mengagalkan pileg, pada 9 April 2014 mendatang. Sebab, mendekati pileg yang kurang lima hari lagi, ada isuisu yang dihembuskan ke masyarakat, yang bertujuan untuk tidak mencoblos di saat pileg dan pilpres. “Contohnya seperti isu yang mengarah pada agama dan berpotensi ke arah
SARA,” terangnya. Sementara, jelas dia, isu agama secara otomatis akan memecah belah di antara umat beragama. Dengan isu tersebut, maka akan terjadinya konflik antar warga, dan juga akan berdampak pada upaya penggagalan pemilu. Hal ini yang menjadi kekhawatiran, sehingga pihaknya mendesak aparat kepolisian menindak tegas terhadap orang penyebar isu agama tersebut. Karena momen pemilu adalah untuk menentukan nasib bangsa dan
cyn/bhirawa
Ruhadi Rarundra nasib rakyat Indonesia, sehingga perlu adanya partisipasi yang tinggi dari masyarakat. “Untuk itu, masyarakat Kabupaten Malang jangan mudah
Penjagaan UN, Panitia Sekolah Libatkan Polisi Bojonegoro, Bhirawa Selama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di sekolah, panitia ujian melibatkan pengamanan dari kepolisian. Lantaran agar tidak mengganggu konsentrasi siswa, polisi diminta mengenakan baju preman alias tidak berseragam dinas. Menanggapi hal itu, Kasat Binmas Polres Bojonegoro AKP Nur Zaeni mengatakan, pihaknya tidak merasa keberatan karena ketentuannya seperti itu. Terpenting adalah pelaksanaan UN terus dipantau. “Pada setiap sekolah ada dua sampai tiga personel berpakaian preman,” ungkap Kasat Binmas, Kamis (3/4). Ia menambahkan, nantinya petugas kepolisian tidak hanya ditempatkan di sekolah-sekolah penyelenggara ujian, tapi juga diminta untuk mengawasi naskah ujian sejak di percetakan. Khusus di percetakan, polisi menggunakan seragam dinas. Petugas juga harus memastikan keamanan naskah ujian di lokasi penyimpanan sampai distribusi ke Polsek. Naskah ujian rencananya disimpan di gedung Sat Lantas Polres Bojonegoro selama beberapa hari sebelum pelaksanaan pada 14 April mendatang untuk SMA sederajat.Q bas
terpancing dengan berbagai isu. Pasalnya, isu agama yang dihembuskan ke masyarakat ada unsur kepentingan pribadi dan kelompoknya. Sehingga isu yang diciptakan itu, untuk mengadu domba masyarakat, agar terjadi konflik ditingkat masyarakat,” tegas Ruhadi. Dalam kesempatan itu, ia juga menambahkan, ISD pada 9 April 2014 juga akan memantau pelaksanaaan pencoblosan serta memantau pergerakkan para caleg di seluruh desa, baik itu caleg dari DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR RI maupun DPD terkait adanya upaya money politik pada masyarakat guna untuk mendongkrak suaranya. Karena hal itu sudah melakukan kecurangan, dan juga telah menodai demokrasi. Ditegaskan Ruhadi, belum jadi saja mereka sudah melakukan kecurangan, apalagi jika terpilih dan duduk
di kursi dewan, bisa dipastikan dia akan melakukan kecurangan dan kebohongan yang lebih besar pada masyarakat. Secara terpisah, salah satu Caleg DPRD Kabupaten Malang Hadi Mustofa mengatakan, dirinya menyayangkan munculnya isu agama yang berkembang di Kabupaten Malang, disaat menjelang pileg. Sehingga dengan isu tersebut akan membuat apatis masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Sebab, isu agama itu secara langsung akan mengganggu stabilitas keamanan wilayah Kabupaten Malang menjelang pemilu. “Kami berharap masyarakat Kabupaten Malang tidak terpancing dengan isu-isu tersebut, karena akan merugikan kita semua,” paparnya, yang kini juga sebagai Ketua Persatuan Pedagang Pasar Kabupaten Malang {P3KM).Q cyn
Pelayanan PBB-P2 Makin Cepat
24 M untuk Pembangunan Kampus Poltera Sampang Sampang, Bhirawa Setelah sempat jalan ditempat pembangunan kampus Politehnik Negeri Madura (Poltera) di Desa Taddan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang mulai 2012 lalu, kini tahun 2014 pemerintah menyiapkan anggaran sebesar 24 milyar untuk pembangun kampus politeknik satu-satunya di Madura tersebut. Menurut Ir. Hary Soeyanto kepala Bapedda Sampang saat dikonfirmasi Kamis (3/4) kemarin di kantornya, menjelaskan, pembangunan Poltera dipastikan akan dibangun tahun 2014 ini, dengan sumber dana APBN 20 miliar dan APBD 4 milyar. Untuk dana 20 milyar akan dibangun gedung tiga lantai, sedangkan dana APBD 4 miliar untuk tiang pancang laboraturiun, power Hause, dan tandon. Adapun untuk luas tanah yang sudah dibebaskan saat ini sudah 5 hektar dan akan ditambahn lagi sebanyak 3 hektar. “Memang pembebasan lahannya sudah berlangsung lama, bahkan pada tahun 2012 lalu Menteri pendidikan dan kebudayaan Mohammad Nuh sudah hadir langsung ke Sampang untuk meletakkan batu pertama pembangunan Poltera Sampang,” jelasnya.Q lis
Jumat Pon 4 APRIL 2014
khoirul huda/bhirawa
Ketua DPC PKB, Ir. Noor Nahar Husein, M.Si, Bupati Tuban, H. Fathul Huda, Dewan Syuro, KH. Mustakim beserta tamu undangan dalam acara pelatihan dan pembekalan saksi di Gedung Graha Sandiya Tuban.
PKB Tuban Hadirkan Bupati Tuban, Bhirawa Hari terakhir pembekalan dan pelatihan saksi di tempat pemungutan suara (TPS) oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Tuban kembali menghadirkan orang nomor wahid di Bumi Wali Tubam yakni H. Fathul Huda yang juga menjabat sebagai Bupati Tuban di Gedung Graha Sandiya milik PT Semen Indonesia Tbk. Kedatangan Bupati H. Fathul Huda untuk yang kedua kalinya dalam kegiatan menjelang tujuh hari menjelang Pemilu Legeslatif (Pileg) 9 April 2014 mendatang tak lain adalah untuk memberikan suport dan semengat pada saksi dan konstiten PKB guna memenangkan partai berlambang bola dunia dikelilingi bintang sembilan khsusnya di Kabupaten Tuban. “Hari pertama kemarin (1/4) 10 Kecamatan, dan hari ini (2/4) 10 Kecamatan. Kalau kita datangkan semua, ruangan ini tidak muat, karena total yang kita latih ada 3.271 Saksi, belum pengurus-nya,” kata HM. Miyadi, S.Ag Sekretaris DPC PKB Kabupaten Tuban saat dikonfirmasi Bhirawa, kemarin. Saat disinggung terkait dengan kedatangan dan kapasitas Bupati menghadiri pelatihan dan pembekalan saksi PKB, Sekretaris DPC PKB yang juga pernah menjabat sebagai anggoata DPRD Tuban ini mengungkapkan kalau kedatangan Bupati hanya sebagai undangan dan
pembina semua parpol di Bumi Wali Tuban. “Kapasitasnya sebagai undangan, karena jabatan Bupati itu kan pembina semua Parpol, meski masyarakat Tuban mengetahui kalau Bupati Tuban saat ini adalah salah satu deklarator PKB disini dan saat saat ini juga sebagai Mustasyar DPC PKB Tuban.” terang Miyadi. Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Tuban, Ir. Noor Nahar Husein, M.Si yang juga saat ini menjabat sebagai wakil Bupati dalam sambutannya mengungkapkan, tugas sebagai saksi di tiap TPS harus berani dan jeli. Karena saksi adalah ujung tombak dan pendukung untuk kesuksesan parpol. ”Kalau ada saksi dari PKB yang diganggu dan ditangkap dalam menegakkan keadilan, maka Noor Nahar Husein siap bertanggung jawab,” kata Noor Nahar Husein yang diiringi teriakan oleh para saksi yang hadir. Ketua DPC PKB yang cuti sebagai Wakil Bupati Tuban selama masa kampeye ini juga meminta kepada para calon legselatif (Caleg) agar mengamankan data yang sudah dimilikinya serta kerja ekstra menjelanh hari H dalam mencari massa dan dukungan. “Waktu pencoblosan kurang 7 hari lagi, masih banyak peluang dan perolehan yang kita raup dalam mendapatkan suara dan massa untuk pendukung PKB,” ungkapnya.Q hud
Tulungagung, Bhirawa Sejak diserahkannya pengelolaan PBB-P2 sebagai Pajak Daerah, tentunya pemerintah memberikan kewenangan secara langsung menjadi tugas pokok kabupaten/kota untuk lebih optimal mengelola pajak dimaksud sebagai salah satu jenis Pajak Daerah yang dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena, sebelum dikeluarkannya Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, PBB hanya merupakan tugas pembantuan bagi daerah untuk melakukan pungutan dan hasilnya akan dikembalikan dalam bentuk bagi hasil pajak kepada daerah, yakni 16,2 persen untuk provinsi, 64,8 persen untuk kabupaten/ kota dan 9 persen untuk biaya pemungutan serta 10 persennya bagi pemerintah pusat dari dari penerimaan PBB ini dibagikan kepada seluruh daerah kabupaten/ kota yang didasarkan atas realisasi penerimaan anggaran. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung melalui Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) telah mengambil langkahlangkan serta inovasi pasti agar proses pengalihan pengelolaan pemungutan, penata usahaan dan pengawasan PBB-P2 berjalan dengan lancar serta sesuai dengan keputusan yang berlaku. Sesuai Perbup Nomor 28 Tahun 2013 terkait obyek pajak waris, hibah wasiat dan hibah keturunan darah sederajat keatas/kebawah tak akan ada lagi kesulitan dalam pengurusan wajib pajak. Mereka, para wajib Pajak, dipersilakan mengajukan permohonan pengurangan apabila dianggapnya pajak yang harus dibayarnya itu terlalu mahal. Kini, tempat pelayanan PBB-P2 dapat diajukan dan dilayani di sebuah kantor satu tempat, yakni pada Dispenda Pemkab Tulungagung yang terletak di Jalan A. Yani Timur Nomor 37.
Sedangkan, untuk pembayaran PBB-P2 sendiri dapat dilakukan di Kantor Pelayanan Satu Tempat pada Dispenda, Bank Jatim serta Bank Rakyat Indonesia (BRI). ‘’Untuk memudahkan wajib pajak, kami pun telah bekerjasama dengan Bank Jatim dan Bank BRI. Jadi, Saya yakin dengan BRI yang ada di 19 kecamatan itu wajib pajak bisa memenuhi kewajibannya dengan lebih mudah. Mereka tinggal memilih membayar karena semua juga sudah pakai online,’’ kata Kadispenda Pemkab Tulungagung Drs Eko Sugiono MM melalui Koordintor Kantor Satu Tempat pada Dinas Pendapatan— Sugiono SH, MH pada Bhirawa, kemarin. Untuk sanksi administrasi, lanjut Sugiono, setiap keterlambatan pembayaran PBB-P2 setelah melampui tanggal jatuh tempo dikenakan denda sebesar 2 persen setiap bulannya. Sanksi administrasi tersebut tentunya setelah tanggal jatuh tempo pembayaran pajak bumi dan bangunan perdesaan perkotaan ditetapkan tanggal 30 September tahun berjalan. Agar tak tak terjadi hal tersebut, pihak Kantor Satu Tempat pada Dinas Pendapat Kabupaten Tulungagung ini pun memberi semangat terhadapan wajib pajak, yakni dengan cara mengadakan undian berhadiah dengan cara diundi melalui digital. ‘’Selama ini wajib pajak di Tulungagung orangnya sangat disiplin dan memiliki rasa kesadaran tinggi. Jadi tak heran bila setiap tahunnya Tulungagung selalu mendapat penghargaan dari pemenuhan target PBB-P2,’’ ujarnya. Dengan begitu, lanjutnya, Kantor Satu Tempat pada Dinas Pendapatan Kabupaten Tulungagung pada tahun 2014 ini siap memasok Pendapatan Asli Daerah (PAD) berkisar Rp 22 milliar. ‘’Tahun 2014, kami siap memasok PAD sebesar 22 milliar,’’ jelasnya.Q adi
Jadikan Desa Sendang Duwur DTW Alternatif Berbicara Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Lamongan pasti langsung menunjuk pada Wisata Bahari Lamongan (WBL), Maharani Zoo and Gua Lamongan (MZL) atau wisata religi di kompleks Makam Sunan Drajat. Untuk menggaet lebih banyak wisatawan dan memberikan kesegaran DTW di Lamongan, kini dimunculkan Desa Sendang Duwur sebagai DTW alternatif. Terletak di ketinggian 72 meter di atas permukaan laut, posisi desa di Kecamatan Paciran ini memberikan view langsung ke arah laut Jawa dari atas bukit. Desa yang telah ditetapkan sebagai desa wisata ini, merupakan sebuah kawasan pedesaan dengan karakteristik khusus yang masih lekat dengan kearifan lokal. Yakni penduduknya masih memiliki tradisi dan budaya yang relatif masih asli. Selain itu, Desa Sendang Duwur ini didukung dengan potensi se-
bagai pusat kerajinan batik tulis, kerajinan perhiasan emas dan perak. Mereka sudah melakukan aktifitas kerajinan ini sejak zaman dahulu sehingga wisatawan selain berbelanja, juga bisa melihat secara langsung proses pembuatannya di lokasi aslinya. Sebanyak 1.502 orang dari total 1.739 warga Desa Sendangduwur adalah berprofesi sebaagai pengrajin. Sisanya berprofesi sebagai petani, wiraswasta dan pegawai di berbagai instansi pemerintah. “Saat ini berkem-
bang home industry berupa batik tulis khas Sendangduwur dan bordir,“ ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Priwisata Lamongan Eko Priyono melalui Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni. Digambarkan olehnya, desa ini juga merupakan tempat makam Sunan Sendang Duwur, salah satu tokoh penyebar Agama Islam di tanah Jawa yang pengaruhnya disejajarkan dengan Wali Songo. Peziarah biasa mengunjungi kompleks Makam Sunan Sendang Duwur yang arsitektur bangunannya merupakan perpaduan antara kebudayaan Hindu dan Islam. “Dengan bangunan gapura bagian luar yang berbentuk tugu bentar dan gapura bagian dalam berbentuk paduraksa yang menggambarkan sayap burung garuda. Sementara dinding-dinding cungkup makam dihiasi dengan ukir-
an kayu jati bernilai seni tinggi. Sedangkan di kedua sisi dinding makam dihiasi dua buah batu hitam berbentuk kepala naga, “ jelentreh dia. Selain itu, menurut dia, Masjid peninggalan Sunan Sendang Duwur dituturkan sebagai pemberian Nyai Rondo Mantingan Jepara atau Ratu Kalinyamat, putri dari Sultan Trenggono. Di kompleks yang sama juga terdapat sumur giling dengan diameter lubang 170x170 cm dengan kedalaman 35 meter. Desa ini bisa menjadi DTW alternative karena terletak tidak jauh dari Makam Sunan Drajat, Maharani Zoo and Gua Lamongan serta WBL yang merupakan daerah tujuan wisata andalan Lamongan. Saat ini diusulkan kepada pemerintah pusat untuk pembangunan kios souvenir, akses jalan yang lebih baik, pelatihan peman-
suprayitno/bhirawa
Duta Raka Lamongan saat melakukan sesi pengambilan gambar di Makam Sunan Sendang Duwur. du wisata, fasilitas parkir dan pembinaan senin dan kebudayaan setempat. Untuk pembinaan pada pengrajin pada home indus-
try batik, bordir, perhiasan selama sudah rutin dilaksanakan Dinas Koperasi dan Industri Lamongan.Q yit
Jumat Pon 4 APRIL 2014
KILAS JATIM
Lumajang Terjunkan Lima Ribu Linmas Lumajang, Bhirawa Bukan hanya jajaran petugas keamanan yang diterjunkan di ajang pesta demokrasi 9 April 2014 mendatang. Di Kabupaten Lumajang, Pemkab melalui Bakesbangpol Linmas akan menyerahkan bantuan perkuatan sebanyak 5.902 personel Satlinmas kepada jajaran Polres Lumajang. Penyerahan bantuan perkuatan Satlinmas ini dikoordinasikan Bakesbangpol bersama Polres Lumajang, Dalam Rapat Koordinasi tersebut, hadir Ribowo, Ssos Kepala bakesbangpol Linmas Kabupaten Lumajang dan Kompol S Barkah Kabag Ops Polres Lumajang di Kantor Bakesbangpol Linmas Kabupaten Lumajang. ‘’Penyerahan bantuan perkuatan sebanyak 5.902 personil Satlinmas ini akan digelar dalam apel siaga yang digelar di Alun-Alun Kabupaten, 3 April mendatang,’’ jelas Drs Rasmin Kabid Linmas, Badan Kesbanglinmas Lumajang. Apel Siaga Satlinmas akan diikuti 21 pleton Linmas berjumlah 651 personel, mewakili total 5.902 personil Linmas yang akan diterjunkan di 21 wilayah Kecamatan dan 205 Desa/Kelurahan. “Dengan berbagai keterbatasan, 5.902 personel Linmas tidak bisa kita hadirkan semuanya dalam Apel Siaga,” papar dia. Rasmin menambahkan, sesuai dengan undang-undang,tugas dan tanggungjawab personil Satlinmas dalam membantu pengamanan, kelancaran dan suksesnya pelaksanaan Pemilu mendatang akan melekat dibawah kendali aparat kepolisian. yat
Dewan Jadwalkan Pembahasan LKPJ Bupati 2013 Usai Pileg Sumenep, Bhirawa Meski surat Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Sumenep anggaran 2013 telah berada di Legislatif, namun hingga sekarang belum ada pembahasan. Bahkan, DPRD setempat baru menjadwalkan pembahasan LKPJ itu setelah pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg). Ketua DPRD Sumenep, Imam Hasyim mengatakan, pembahasan LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2013 harus menunggu selesainya Pileg. Sebab, menjelang pesta demokrasi ini, anggota dewan sibuk dalam pencalonannya. Sesuai jadwal yang ditentukan Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Sumenep, pembahasan LKPJ Bupati itu baru dijadwal sekitar tanggal 14 hingga 24 April 2014. “Pembahasan LKPJ Bupati anggaran 2013 itu akan dilaksanakan setelah pemilu legislatif, diperkirakan antara tanggal 14-24 April mendatang,” kata Imam Hasyim, Kamis (3/4). Imam Hasyim mengaku surat LKPJ Bupati APBD 2013 sudah diterima DPRD untuk selanjutnya dilakukan kajian terhadap laporan pengelolaan keuangan APBD tersebut. DPRD akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk membahas sekaligus melakukan kajian mengenai LKPJ Bupati itu, untuk selanjutnya dijadikan rekomendasi sebagai bahan untuk perbaikan kedepan. “Surat LKPJ Bupati APBD 2013 sudah ada di legislatif. Kami akan membentuk panitia khusus (pansus) untuk membahas sekaligus lemakukan kajian LKPJ Bupati itu dan selanjutnya dijadikan rekomendasi,” terangnya. Lebih lanjut politisi PKB ini menjelaskan, pada prinsipnya, pembahasan LKPJ Bupati oleh DPRD bukan untuk menolak atau menerima, bahkan menjatuhkan eksekutif, hanya sebagai progres report dari pelaksanaan APBD. “Hasil pembahasan Pansus LKPJ termasuk temuannya akan disampaikan dalam Forum Rapat Paripurna DPRD,” jelasnya. sul
FAM’S Datangi Pemkab Sumenep, Bhirawa Sejumlah aktifis mahasiswa yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa Sumekar (FAM’S) mendatangi kantor Bupati Sumenep. Mereka menyampaikan kekhawatirna terkait isu penggusuran Taman Adipura untuk digunakan pelebaran areal tempat parkir Jamaah Mesjid Agung setempat. Mereka yang peduli terhadap keberanaan Taman Adipura itu ditemui Asisten 2, Pemkab Sumenep, Sahrial, kepala KKP, Abd Wahid dan sejumlah kepala dinas terkait, disalah satu ruangan di Pemkab Sumenep. Salah seorang anggota FAM’S, Moh Novel mengatakan, kedatangannya ke kantor Bupati untuk menanyakan kebenaran isu upaya penggusuran Taman Adipura untuk penambahan tempat parkir Mesjid Agung, sebab dirinya khawatir hal itu benar-benar terjadi. Taman Adipura itu merupakan ikon Sumenep ang harus dipertahankan. “Kami sangat khawatir, informasi yang berkembang diluar adalah akan ada penggusuran Taman Adipura untuk menambahareal parkir Mesjid Agung setempat, makanya kami klarifikasi langsung ke Pemkab,” kata Moh Novel, Kamis (3/4). Novel memaparkan, jika hanya penggusuran itu untuk penambahan lahan parkir bagi wisatawan yang kebetulan menggunakan bus, aktifis dari berbagai perguruan tinggi itu menawarkan lapangan Gotong Royong bisa dijadikan tempat parkir bus pariwisata itu, sebab lapangan tersebut jaraknya dekat dengan Mesjid Agung dan Musium. “Sebenarnya ada lapangan Gotong royong bisa dimanfaatkan, sebab selama ini lapangan itu hanya jadi tempat pacaran muda-mudi dan pemanfaatan yang lain juga tidak jelas,” ujarnya menawarkan solusi. sul
JAWA TIMUR
7
KPU Waspadai Warga Pindah Coblos Massal Tulungagung, Bhirawa KPU Tulungagung mewaspadai terjadinya warga secara massal yang pindah tempat mencoblos dalam Pileg 2014. Kepindahan tempat memilih secara massal ini jelas dilarang oleh KPU Tulungagung.
bas/bhirawa
Bupati Suyoto sedang membacakan pengambilan sumpah di hadapan ratusan kades yang disaksikan para tamu dan undangan berlangsung di pendopo Pemkab Bojonegoro.
116 Kades di Bojonegoro Resmi Dilantik Bojonegoro, Bhirawa Sebanyak 116 Kepala Desa (Kades) terpilih dalam pemilihan kepala desa beberapa waktu lalu, resmi dilantik oleh Bupati Bojonegoro Drs. H. Suyoto Msi. Diawali dengan pembaca surat keputusan Bupati, kemudian dilanjutkan pelantikan dan pengambilan sumpah berlangsung di pendopo Pemkab Bojonegoro Kamis (3/4) pagi. Dari 116 kepala desa yang dilantik tersebar di 22 kecamatan diwilayah Kabupaten Bojonegoro. Sedangkan sisanya akan dilantik pada tanggal 16 dan 30 April mendatang. Hadir dalam kesempatan ini Wakil Bupati, Drs. H. Setyo Hartono MM, Ketua DPRD Bojonegoro Sigit Kushariyanto, Kapolres Bojonegoro serta Muspika dan Ketua TP PKK Kabupaten Bojonegoro, Dra. Hj. Mahfudhoh Suyoto Msi. Selama pelantikan, ratusan pendukung kepala desa yang dilantik memadati halaman rumah dinas Bupati Bojonegoro. Mereka datang mengantar jago mereka menggunakan kendaraan berupa col hingga truk. Sembari menuggu
pelantikan, sebagian warga memenfaatkan alon-alon setempat. Dalam sambutannya Bupati Suyoto menyampaikan bahwa jabatan ini adalah amanah jika mampu mengemban amanah dengan baik maka sentosa dan kedamaikan akan diperoleh, namun apabila sebaliknya maka kenistaan yang akan didapatkan. Menurut Bupati bahwa biaya untuk melahirkan pemimpin apakah Kepala Desa maupun lainnya di negeri kita ini masih mahal. Oleh karenanya kedepan, lanjut Bupati, secara bersama-sama kita akan berupaya menekan harga yang mahal dari proses demokrasi ini. “Biaya dan pengorbanan yang dilakukan oleh calon kepala desa relatif mahal selain biaya materiil juga biaya moril yang juga harus ditanggung. Melihat hal ini kedepan kita akan menekan biaya ini,” tegasnya. Selain itu, Bupati menekankan beberapa hal yakni agar menghentikan kampanye, karena mereka sudah resmi dilantik menjadi kepala desa. “Kepala desa menjadi pelaksana aturan maupun undangundang ditingkat desa,” terangnya.
Silpa Tahun 2013 Capai Rp 158,9 M Tuban, Bhirawa Sisa Lebih Pengunaan Anggaran (Silpa) Tahun 2013 di Kabupaten Tuban mencapai Rp158.968.722.178. Sebagaimana yang dibacakan dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban (3/4). Nilai yang cukup tinggi tersebut disebabkan, sejulah Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Kabupaten Tuban belum menyelesaikan kegiatan yang diagendakan pada tahun anggaran 2013. Menurut Wakil Bupati Tuban Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si beberapap kegiatan yang belum diselesaikan hingga akhir tahun anggaran 2013, di antaranya berasal dari SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Koesma Tuban, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan dan Kelautan. Dengan total kegiatan sebanyak 169 kegiatan. “Paling besar pengaruhnya terhadap tingginya SILPA adalah mepetnya ketetapan juknis dan jukla dengan berahirnya masa tahun anggaran, karena juklak dan juknis dari kemendikbud salah satu contohnya, itu datangnya bulan Desember, bahkan ada beberapa tender yang dibatalkan, karena juklaknya harus seperti itu,” kata Wabub Noor Nahar. Adapun hasil target dan realisasi anggaran tahun 2013, yang mencakup sisa pendapatan belanja dan pembiayaan adalah sebagai berikut, Pendapatan Daerah, berasal dari Pedapatan Asli daerah (PAD). Dari target 210,513 Milyar, dapat direalisasi 227,120 M, melebihi target 16.6 M, 107,89 persen. hud
Ia berpesan, setelah dilantik, selaku pemimpin para Kades harus mengingat fungsi pentingnya sebagai pelayan, pengayom dan pemberdaya masyarakatnya. “ Di sisi lain adalah Kades adalah pendidik dan pencerah semua lapisan yang ada ditengah masyarakat,” tuturnya. Ditambahkan, Kades harus mengerti tata administrasi dan keuangan, harus diingat betul bahwa keuangan desa bukan uang pribadi maupun sekelompok orang namun uang negara dan rakyat yang harus dipertanganggungjawabkan, terlebih kini alokasi keuangan desa atau ADD kisaran 10 persen dari APBN Nasional. “Oleh karenanya pengelolaan keuangan ini harus transparan dan akuntabel,” pungkasnya. Kepala BPMPD Kabupaten Bojonegoro,Ali Mahmudi mengatakan sebelumnya sebanyak 218 desa yang sudah melaksankan pilkades, namun pada hari ini yang dilantik sebanyak 116 kepala desa di 22 kecamatan diwilayah Kabupaten Bojonegoro. “Sedangkan sisanya akan dilantik pada tanggal 16 dan 30 April mendatang,” jelasnya. bas
Anggota KPU Tulungagung, Moh Fatah Masrun MSi pada Bhirawa, Kamis (3/4), mengungkapkan, pindah tempat memilih dalam pemilu ada aturannya. “Tidak serta merta semua warga dapat memilih di tempat lain tanpa alasan wed/bhirawa jelas, apalagi secara massal,” ujarnya. Moh Fatah Masrun Menurut Fatah, ada beberapa persyaratan jika pemilih pindah mencoblos atau dengan kata lain tidak mencoblos di TPS asal. Salah satunya memberitahukan pada PPS (Panitia Pemungutan Suara) TPS yang dituju 10 hari sebelum hari pencoblosan. “Kalau sekarang baru melakukan pengurusan pindah mencoblos kan sudah lambat,” tandasnya. Diakuinya, saat ini sudah ada kabar yang menyebutkan dugaan pengerahan massa ke daerah pemilihan (dapil) tertentu yang tujuannya mereka dapat memilih di dapil tersebut. Caranya dengan mengurus pindah tempat memilih atau mencoblos. KPU Tulungagung, lanjut Fatah, bakal melakukan antisipasi terkait kabar tersebut. Terutama dengan terjun langsung memonitor PPK dan PPS. “Sejauh ini belum ada laporan terkait hal pindah tempat memilih yang mencurigakan. Kami akan pantau terus,” paparnya. Fatah menjelaskan pindah tempat memilih dalam pemilu tanpa alasan kuat juga akan terkendala dengan hari libur yang telah ditentukan pemerintah saat berlangsungnya hari pencoblosan. “Kalau alasannya kerja itu juga bisa dipertanyakan. Ini karena pada hari pencoblosan kan hari yang diliburkan,” tandasnya lagi. Di Tulungagung kabar dugaan adanya banyak calon pemilih yang akan pindah tempat mencoblos kini santer beredar. Perpindahan tempat memilih ini dipicu ada sebagian calon legislatif (caleg) yang oleh partai politiknya tidak ditempatkan di dapil tempat dia bermukim. Akibatnya, caleg yang bersangkutan menjadi agak kesulitan dalam menjaring dukungan di dapil baru tersebut. Sebagai upaya untuk mendapat kembali dukungan, dari kabar itu disebutkan salah satu caranya adalah dengan memobilisasi massa pendukung di dapil semula dengan pindah mencoblos ke dapil sekarang. Sedang sebagai alasan pindah dapil yakni alasan bekerja. wed
Satpol PP Turunkan 774 APK Melanggar Madiun, Bhirawa Hingga menjelang H-6 pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Madiun, Jawa Timur, menurunkan paksa 774 Alat Peraga Kampanye (APK) yang dinilai melanggar ketentuan pemasangan. Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Madiun, Agung Harijadi,SH. M.Si mengatakan, ribuan APK ini terbagi atas beberapa kriteria pelanggaran. Mulai dari pelanggaran lokasi, seperti di dekat tempat ibadah, fasilitas umum, tempat-tempat pendidikan dan sejumlah zona larangan seperti jalan protokol. “Kebanyakan pelanggaran terjadi akibat dipasang di pohon, di fasilitas umun dan sejenisnya. Untuk itu kami sudah beberapa kai mengirim rekomendasi ke Satpol PP Kota Madiun untuk dilakukan tindakan,” kata Ketua Panwaslu Kota Madiun, Agung Hariyadi,
kepada wartawan, Kamis (3/4). Menurutnya lagi, dari tiga kecamatan di Kota Madiun, pelanggaran APK paling banyak terjadi di Kecamatan Kartoharjo. Urutan kedua adalah Kecamatan Taman dan terakhir Sedangkan di Kecamatan Manguharjo. Sementara itu Kasi Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Madiun, Sadeli, membenarkan telah menerima rekomendasi dari Panwaslu untuk menertibkan APK yang melanggar ketentuan pemasangan. Namun karena keterbatasan tenaga, dari 2.500 lebih pelanggaran, baru 774 APK yang ditertibkan. “Selain adanya keterbatasan personel, kita menemui kendala lain yaitu pemasang yang membandel. Hari ini kami lepas lain hari dipasang lagi. Itu bukan sekali, tapi berkali-kali,” kata Sadeli. Menurutnya lagi, sebagian besar pemasangan APK di-
lakukan bukan oleh pihak Caleg maupun pengurus Parpol. Tapi oleh event organizer atau pihak percetakan yang sangat mungkin tidak memahami ketentuan pemasangan APK. “Para Caleg sendiri banyak juga yang tidak memahami aturan soal pemasangan APK ini. Apalagi orang-orang suruhan atau sekedar EO, ya pasti tidak tahu. Ada masjid, gereja, sekolah kok ya dipasangi APK,” tambah Sadeli. Sesuai rencana, papar Sadeli, untuk menghadapi masa tenang, Satpol PP Kota Madiun telah mempersiapkan tiga tim untuk membongkar seluruh APK. Ketiga tim yang terdiri dari 50 orang akan dibantu oleh mobil hidrolis untuk melepas APK yang dipasang di lokasi yang tinggi dan sulit dijangkau. “Tanggal 6 April pukul 07.00 WIB, pasukan kita siapkan secara serentak untuk melepas seluruh APK di Kota Madiun,”papar Sadeli. dar
Orangtua Balita Penderita Kelainan Jantung Bocor Pasrah Seorang balita bernama Puji Rahayu berusia dua tahun warga Desa Sukorejo, Kecamatan Kota Bojonegoro, menderita kelainan jantung bocor. Pihak dokter Rumah Sakit setempat menyarankan agar bayi tersebut segera di rujuk ke Rumah Sakit Dokter Sutomo Surabaya untuk dioperasi. Lantaran tak punya biaya berobat, orang tua bayi itu memilih untuk merawatnya di rumah. Keluarga kurang mampu itu tinggal di rumah sederhana yang berdinding dari anyaman bambu, tepatnya di Desa Sukorejo Kecamatan Kota Bojonegoro. Merupakan anak keempat dari pasangan suami istri (pasutri) Fathan dan Munaroh ini diketahui mengalami kelainan jantung sejak berusia tiga bulan atau sejak akhir tahun 2012 yang lalu. Orang tua bayi mengaku sudah melakukan pengobatan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro. “Se-
belumnya sudah pernah saya bawa ke RSUD Bojonegoro,namun karena terbentur biaya kita merawatnya dirumah,” jelas, ibu balita, Munaroh. Dari hasil rekam medis diketahui penyakit kelainan jantung atau jantung bocor perlu segera dioperasi. Dokter menyarankan agar sang bayi segera dirujuk ke Rumah Sakit Dokter Sutomo Surabaya, karena fasilitas RSUD Bojonegoro tidak memadai untuk melakukan operasi jantung. “Sama dokternya disuruh operasi ke Surabaya,” lanjutnya.
Kendati demikian, meski biaya operasi bisa ditanggung Jamkesmas, namun orang tua bayi mengaku tidak mempunyai biaya untuk berangkat ke Surabaya. Pasalnya, untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari saja keluarga miskin ini masih kesulitan. “Selain kehidupan yang pas-pasan, apalagi biaya untuk ke Surabaya juga belum ada,” tambahnya. Sementara akibat kelainan jantung yang diderita, sang balita sering menangis, batuk dan susah makan. Selain itu tubuh bayi terlihat kurus dengan berat badan hanya enam kilogram. Keluarga miskin ini berharap agar ada pihak yang bersedia membantu pengobatan Puji Rahayu, agar bayi perempuan ini bisa tumbuh normal seperti balita pada umumnya. bas
bas/bhirawa
Balita penderita kelainan jantung bocor dalam gendongan ibunya.
EKONOMI - BISNIS
8 Kurs JUAL
BELI
USD
11,327.00
11,215.00
SGD
9,000.40
8,910.69
EUR
15,604.08
15,448.66
JPY
10,967.27
10,856.73
GBP
18,877.58
18,687.55
sumber: Bank Indonesia (3 April 2014)
RAGAM EKBIS
Jatim Lemah Bidang Jasa dan Manufakturing Surabaya, Bhirawa Menjelang Komunitas Ekonomi Asean (KEA), ternyata Jatim masih lemah dibidang Jatim masih lemah dibidang jasa atau skill dan manufacturing. Hal ini diungkapkan oleh pakar ekonomi sekaligus anggota Centre for Information and Development Studies (Cides) Umar Juoro. Menurut Umar Juoro, Jatim harus memberikan perhatian khusus dibidang tersebut, karena itu merupakan peluang emas untuk berkiprah di dunia ekonomi tingkat Asia. “Untuk berkiprah di KEA ada beberapa hal yang harus dibenahi dan bahkan dipersiapkan secara matang, sehingga kekurangan yang ada bisa ditutupi dan diperbaiki sejak dini,” katanya, Kamis (3/4).Beberapa kekurangan menurut Umar Juoro seperti ketersediaan tenaga terampil, karena KEA adalah dunia bisnis tanpa batas tarif, bukan hanya mengenai barang tapi juga jasa, makanya tenaga tenaga terampil sangat dibutuhkan nantinya, dalam hal ini Jatim harus betul betul siap sebab dari manufacturing masih sangat lemah, jadi kalau keduanya sama sama lemah maka tidak ada yang bisa dipandang dari Jatim sementara KEA 2015, sudah diambang pintu. “Setahun bukan waktu yang lama untuk menyongsong era ekonomi tingkat Asia itu,”tegasnya. ma
Jaringan Indosat Bermasalah, Pedagang Pulsa Merugi
Tuban, Bhirawa Terganggunya jaringan operator seluler Indosat sejak Kamis dini hari sekitar pukul 03.00 hingga Kamis siang pukul 12.00 (03/04) banyak dikeluhkan pelanggan khususnya pada pembisnis pulsa. Sebab selama rentan waktu tersebut, mereka tidak bisa menjalankan bisnis pulsanya. “Dalam jangka waktu tersebut biasanya saya melayani transaksi transfer pulsa minimal 10 pelanggan. Karena adanya gangguan jaringan. Ya otomatis tidak bisa dipakai transaksi. Dihitunghitung yang rugi mas,” Choirul Huda, penjual pulsa asal Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Tubanm Kamis (3/4). Dari pantauan Bhirawa terdapat beberapa konter pulsa di Tuban telah merugi. Sebab selama waktu kurang lebih 9 jam, para penjual pulsa tersebut tidak bisa melayani konsumennya. Karena mereka banyak yang menggunkan chip dari kartu perdana indosat. Tidak hanya itu, konsumen juga banyak yang menguluh karena indosat tak kunjung normal. Selian mengaku rugi dengan trobelnya jaringan operator seluler indosat, karena banyak pelanggan yang tidak mengisi pulsa padanya kembali. Biasanya dalam waktu tersebut terdapat sekitar 10 hingga 20 pelanggan yang membeli pulsanya. Akan tetapi adanya gangguan, maka dengan terpaksa membuat dirinya tidak bisa melakukan transaksi pentrasferan pulsa. hud
KEHILANGAN TULUNGAGUNG KEHILANGAN STNK, Mobil Suzuki, th. 1995, Abu-abu Metalik, AG1292RM, a/n. Ninik Sunarmi, Ds. Tanjungsari, Boyolangu-T.Agung No.369/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Suzuki, th. 2005, Merah Hitam, AG4211TL, a/n. Eri Hermawanti, Ds. Ketanon, KedungwaruT.Agung No.370/IMB/BI-II/2014
SITUBONDO HILANG STNK nopol P 2647 EN, a/n Halimatus Sakdiyah, Ds Sumberejo, RW 01/01, Kec. Besuki Situbondo. No.371/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 6786 F, a/n Zuned Supriyohadi SPd, Ds/Kec. Banyuputih, RW 01/03, Situbondo. No.372/IMB/BI-II/2014
Jumat Pon, 4 APRIL 2014
Banyak Dijual ke Luar Jawa, Harga Cabai Masih Tinggi Tuban, Bhirawa Tingginya harga cabai yang masih dirasakan para pedagang dan konsumen Kabupaten Tuban, rupanya disebabkan pasokan komoditi cabai, yang tidak mencukupi pasar lokal, menyusul banyak cabai yang dipasok keluar daerah dan luar pulau. Hal ini sampikan oleh Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Kabupaten Tuban, Farid Achmadi dimana Kabupaten Tuban sebenarnya adalah daerah produsen cabai, sehingga tidak mungkin daerah tersebut mengalami kelangkaan atau kekurangan pasokan. Namun, tingginya permintaan keluar daerah dengan harga yang lebih tinggi dan menjanjikan rupanya membuat tengkulak maupun petani cabai lebih banyak menjual hasil cabainya keluar daerah. “Logikanya tidak mungkin, kita ini daerah pemasok, bukan mendatangkan. Cuman, situasinya saat ini, cabai yang ada di Tuban, banyak yang keluar jawa, sehingga pasar lokal banyak kekurangan cabai, makanya disitu harganya menjadi tinggi,” terang Farid, Kamis (3/4). Lebih lanjut diterangkan kalau cabai asal Kabupaten Tuban banyak di kirim ke daerah luar Jawa, terutama di Indonesia bagian timur. Selain itu juga dikirim ke Kalimantan dan Sulawesi. Itu memang sudah menjadi me-
Khoirul Huda/bhirawa
Salah satu pedagang cabai di Pasar Baru Tuban mengeluhkan masih mahalnya harga cabai.
kanisme pasar, di satu sisi konsumen merasa di beratkan dengan mahalnya harga cabai, tapi di sisi lain petani cabai senang karena mereka bisa memperoleh keuntungan,” sambung Farid. Meski pengiriman cabai keluar daerah membuat pasokan di pasar lokal mengami kelangkaan, Dinas Perekonomian tidak dapat menekan para petani maupun para tengkulak untuk tidak mengirim cabai keluar daerah. “Kami tidak dapat melaku-
kan hal itu. Apalagi, harga cabai itu bersifat fluktuatif, sekarang bisa harganya tinggi tapi besok bisa anjlok dilevel yang paling rendah. Saat seperti ini, istilahnya mereka pecah celengan mas, harga cabai mahal mereka bisa untung,” imbuh Farid. Seperti diberitakan, harga cabai rawit dipasaran masih berada di level Rp60.000 per kilogram. Padahal harga komuditilain sejenisnya, sudah berangsur turun seperti bawang merah dan bawang putih
yang harganya berkisar antara Rp10.000 hingga Rp12.000 perkilogram. Sementara itu, sejumlah pedagang cabai di Pasar Baru Tuban, Jalan Gajahmada mengaku resah dengan mahalnya harga cabai yang tidak kunjung turun. Sampai hari ini, terhitung sudah satu bulan, harga cabai jenis rawit bertahan di level 60 ribu per kilogram. Akibat kondisi terebut pedagang cabai mengaku kesulitan menjual cabai karena minimnya pembeli. “Cabai rawit
masih bertahan 60 ribu mas, padahal lainya sudah turun, sekarang harga cabai keriting malah tinggal 10 ribu, dari harga sebelumnuya antara 18 ribu sampai 20 ribu,” Kata Sutomo. Pedagang asal Kelurahan Kutorejo, Tuban tersebut juga mengatakan, mahalnya harga cabai membuat pembeli cabai semakin sedikit, jika harga cabai normal, dia mampu menjual cabainya sampai 50 kilo sehari, kini paling banyak hanya terjual 10 kilo gram saja perhari. hud
Sempat Naik, Kini NTN Jatim Turun Pemprov, Bhirawa Sempat mengalami kenaikan pada Bulan Februari, kini Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jatim Bulan Maret 2014 turun sebesar 0,31 persen, dari 105,31 pada bulan Februari 2014 menjadi 104,99 pada bulan Maret 2014. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima nelayan mengalami peningkatan sebesar 0,04 persen sementara indeks harga yang dibayar nelayan meningkat sebesar 0,34 persen. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim melalui Kabid Statistik Distribusi, Sapuan, Rabu (2/4). Menurutnya, sepuluh komoditas utama yang mengalami peningkatan indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan kembung, ikan kakap, ikan tongkol, ikan layur/ beladang, ikan swanggi, rajungan, ikan kerapu, ikan kapasan, ikan mas, dan ikan cakalang. Sementara sepuluh komoditas utama yang mengalami
penurunan indeks harga yang diterima nelayan adalah ikan lemuru, cumi-cumi, ikan layang, ikan tembang, ikan kuwe/bebara, ikan peperek, ikan bawal, udang, ikan manyung, dan ikan pari. Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga yang dibayar nelayan adalah cabai rawit, bawang merah, bawang putih, es batu, mie instant, tempe kedelai, rokok kretek, oli/pelumas, beras, dan minyak tanah. Sementara sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan indeks harga yang dibayar nelayan adalah telur ayam ras, tomat sayur, umpan, ikan lemuru, ikan pindang tongkol, kelapa tua, cabai merah,
kacang panjang, ikan cakalang, dan kentang. Perkembangan NTN bulan Maret 2014 terhadap bulan Desember 2013 (Kumulatif Maret 2014) mengalami peningkatan sebesar 2,42 persen. Sementara perkembangan NTN bulan Maret 2014 terhadap bulan Maret 2013 (yearon-year) mengalami peningkatan sebesar 1,84 persen. Dari enam provinsi di Pulau Jawa yang melakukan penghitungan NTN pada bulan Maret 2014, empat provinsi mengalami penurunan NTN dan dua provinsi lainnya mengalami peningkatan NTN. Penurunan terbesar terjadi di Provinsi D.K.I. Jakarta sebesar 2,02 persen. Selanjutnya diikuti Provinsi Jawa Tengah 1,21 persen, Provinsi D.I. Yogyakarta 0,57 persen, dan Provinsi Jawa Timur 0,31 persen. Adapun peningkatan NTN terbesar terjadi di Provinsi Jawa Barat sebesar 1,10 persen diikuti Provinsi Banten 0,24 persen. rac
Pegadaian akan Terjun di Bisnis Perhotelan Surabaya, Bhirawa Pada peringatan HUT Pegadaian ke 112 Pegadaian (Persero), terus berbenah. Beragam bisnis mulai dikembangkan, mulai dari pembayaran PDAM, PLN, kiriman uang, dan lainnya. Kini Pegadaian Kanwil XII Jatim, akan terjun pada bisnis properti. Pegadaian Jatim, akan membangun hotel dengan kelas bintang tiga, yang berada pada kawasan Benteng, Surabaya. “Kami sudah melakukan peninjauan pada lokaasi, dan menjalin kerjasama dengan pihak konsultan khusus properti. Alasan kami memilih daerah Benteng, karena setelah pembangunan Jembatan Suramdu daerah tersebut menjadi san-
gat strategis serta memiliki daerah yang potensial sebagai daerah bisnis dan pariwisata,” ujar Pimpinan PT Pegadaian Kanwil XII Jatim, Agus Priyambodo, Rabu (2/4) kemarin. BUMN yang memiliki tagline “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah” ini telah lama terjun dalam dunia properti seperti ruko atau villa. “Rumah dinas yang ada di Kota Batu, kami sudah fungsikan sebagai villa, dan untuk ruko berada di daerah Sidoarjo, Banyuwangi, dan Madiun. Bahkan kita tidak menutup kemungkinan jika muncul RS Pegadaian,” tegasnya. Diverifikasi usaha sedang dilakukan oleh Pegadaian, termasuk menginventarisir jumlah usaha yang di kembangkan Pe-
gadaian. “Kami terjun pada bisnis properti dengan menggunakan aset idle,” tegas Agus. Lanjutnya, bisnis gadai saat ini sudah menjadi industri. Bukan hanya milik negara, Pegadaian tersebut sudah menjadi swasta. Hal ini berdampak pada pembagaian pasar gadai, menjadi berkurang. “Kalau dibilang menyusut memang iya, di kisaran 80%, tapi saya tetap optimis jika masyarakat masih memilih menggunakan PT Pegadaian karena faktor kepercayaan dan reputasi kerja yang baik, dari pada Pegadaian swasta,” tegasnya. PT Pegadaian telah menyiapkan strategi, seperti melakukan pendekatan kepada masyarakat dan melakukan rebranding. wil
achmad tauriq/bhirawa
Baterai kentang salah satu karya siswa MI Miftahul Ulum Dlanggu Kab Mojokerto.
USAID Unjuk Karya Praktik Melalui Pameran Pendidikan Surabaya, Bhirawa Lima kabupaten unjuk karya praktik melalui pameran pendidikan setelah mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari Program USAID PRIORITAS. Adapun ke lima Kabupaten tersebut adalah Kabupaten Pamekasan, Mojokerto, Madiun, Blitar dan Situbondo. “Kegiatan pameran pendidikan atau showcase di lima Kabupaten ini sebagai ajang menunjukkan praktik yang baik dan sudah dilakukan oleh sekolah mitra setelah mendapatkan pelatihan dan pendampingan oleh fasilitator daerah,” ungkap Program Koordinator USAID PRIORITAS Jatim Silvana Erlin, Kamis (3/4). Adapun materi yang dipamerkan diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), hasil karya siswa dan guru, lembar kerja siswa, media pembelajaran dan lembar evaluasi. Silvana menambahkan, di Pamekasan kegiatan berlangsung 11 Maret yang dibuka Bupati Pamekasan
Kreativitas Perajin Berbahan Enceng Gondok
Modal Rp 50 Ribu, Raih Penghargaan dari PBB Surabaya, Bhirawa Tidak pernah terbayang sebelumnya tentang tumbuhan enceng gondok yang dianggap tanaman perusak ekosistem bisa menjadi sebuah kerajinan yang bernilai tinggi. Ditangan Julita Joylita Wahyu Mumpuni (44) tahun berhasil membuat kerajinan dari tanam bernama latin eichhornia crassipes yang disulapnya menjadi tas, vas bunga, tempat tisu.
william/bhirawa
Julita ketika menunjukkan cara membuat anyaman enceng gondok yang dirubah menjadi produk yang bermanfaat.
Tidak cukup mengajak warga disekitar Kebraon, Julita juga berhasil menjual produknya hingga ke Jepang. Dari produknya tersebut telah mampu memberikan penghasilan bagi warga sekitar terutama ibu-ibu rumah tangga. “ Lumayan mas, dari kerjinan enceng gondok mampu memberikan penghasilan tambahan bagi ibu-ibu yang berada di sekitar Kebraon,” ujarnya Rabu (27/3) kemarin. Ia menguraikan keberhasilan yang diraih merupakan dari ide
tidak terduga. Disaat datang ke Surabaya pertama kali pada tahun 1996, dia melihat tanaman enceng gondok yang telah memenuhi kali di dekat Kebraon Utama. “ Saya jalan-jalan di kali dekat rumah, kok terus melihat tanaman yang unik. Karena di kampung saya, sungainya bersih dan tidak ada tanaman jenis ini. Lalu saya ngobrol dengan warga yang tinggal dekat sungai, eh ternyata saya di izinkan mengambil,” ujarnya dengan penasaran.
Tidak berapa lama, enceng gondok tersebut dilakukan penjemuran dibawah terik sinar matahari selama satu minggu, untuk menguapkan kadar air dan mempermudah proses pembentukan model yang di inginkan. “ Saya pelajari dasar dari bentuk enceng gondok, lalu saya kembangkan untuk membuat tas, sarung bantal, atau tempat tisu. Biasanya tergantung selera dan jumlah stok yang mulai menipis,”katanya. Bisa dikatakan, Julita ketika memulai usaha, dimulai dari modal dasar sekitar Rp.50.000. Modal tersebut terdiri dari silet, lem, dan pita untuk menambah kesan semakin menarik ketika dijual. Ketika Bhirawa menayakan, jumlah keuntungan yang di perolehnya, Julita enggan mengungkapkannya. Dia berdalih
Achmad Syafii. Dan diikuti setiap UPTD Kecamatan se-Pamekasan wajib hadir dan melihat secara langsung praktik yang sudah dilakukan 24 sekolah mitra USAID PRIORITAS di Pamekasan. Sedangkan pameran pendidikan di Mojokerto berlangsung pada 12 Maret dan diikuti 24 sekolah. Pameran pendidikan di Situbondo juga menampilkan simulasi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) yang dilakukan oleh SMPN 1 Mlandingan Situbondo. “Untuk pameran pendidikan di Blitar dan Madiun akan dilakukan 3-17 April. Puncaknya nanti akan digelar pameran pendidikan di tingkat provinsi yang memamerkan hasil praktik di lima Kabupaten dan kerja sama dengan Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) mitra USAID PRIORITAS yaitu Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Surabaya dan UIN Sunan Ampel Surabaya,” jelasnya. riq
bahwa dari hasil penjualan mampu untuk memenuhi kebutuhan 10 orang rekan kerjanya yang membantu usahanya. “Dari modal dasar Rp.50.000, bisa memberikan pendapatan tambahan bagi ibu-ibu. Kalau untuk tas wanita ini, kita menjual dengan harga Rp80.000. Sedangkan kalau untuk tempat tisu ibuibu menjual dengan harga Rp35.000-Rp50.000. Disini saya tidak menetapkan harga, yang menetapkan ibu-ibu melalui rapat. Saya disini hanya membina, dan membantu memasarkan produk-produk yang dibuat ibu itu saja,” terangnya sambil menunjukkan kreasi yang dibuat ibu-ibu Kebaraon. Selain mampu menyerap tenaga kerja, usaha yang dirintisnya juga mendapatkan penghargaan internasional United Nation Enviroment Program (UNEP) badan PBB yang bergerak di bidang lingkungan dengan kategori “Clean Up The World”. Dan penghargaan Kalpataru di tahun 2004 dari Presiden Megawati. wil
OLAHRAGA
Jumat Pon 4 APRIL 2014
LINTASAN
9
ist
Persebaya berhasil menaklukkan tim Marwiltim pada laga uji coba yang digelar di Brigif I Marinir. Pertandingan ini menjadi persiapan bagi Persebaya sebelum melawan Persipura.
Sumsel Utus Tiga Atlet ke Piala Kasad Palembang, Bhirawa Sumatera Selatan mengutus tiga orang karateka ke Piala Kasad di Semarang, Jawa Tengah, 4-6 April 2014, kata Sekretaris Umum Federasi Karate-do Indonesia Provinsi Sumsel Husni Yoesoef. “Sumsel hanya mengirimkan tiga orang atlet, yakni mereka yang berpeluang meraih medali mengingat dana sangat terbatas. Sebelumnya, Forki mengajukan delapan orang atlet, namun akhirnya yang disetujui KONI hanya atlet yang tergabung dalam program menuju PON Jabar,” kata Husni di Palembang, Kamis. Ia menyebutkan, ke-3 atlet itu, Ira Maya Sofa, M Riza Pradipta, dan Wulan yang terpilih karena meraih medali pada kejuaraan nasional dan Pekan Olahraga Nasional. “Ira akan turun pada nomor kata, Reza pada kumite -67 kg, dan Wulan pada kumite putri -80 kg,” ujar anggota dewan guru ini. Terkait target, penyandang DAN VI IKGA ini menyatakan tidak membebani atlet meraih medali mengingat ajang Piala Kasad merupakan kejuaraan bergengsi para karateka dalam negeri. “Harapan tentunya tertumpu pada Ira dan Reza, mengingat Wulan masih butuh banyak jam terbang. Tapi, tidak menutup kemungkinan, Wulan juga berprestasi mengingat karate adalah olahraga tidak terukur,” katanya. Ia menambahkan bahwa saat ini Forki Sumsel fokus dalam meningkatkan prestasi atlet untuk mengembalikan kejayaan prestasi pada kancah nasional. Pada PON 2008, Sumsel mampu meraih satu perak atas nama Meilina, dan satu perunggu melalui Ira Maya Sofa. Namun pada PON di Riau tahun 2012 mengalami kemerosotan menjadi hanya satu perunggu melalui Ira.Q ant
Papua Resmi Jadi Tuan Rumah PON XX Jakarta, Bhirawa Provinsi Papua resmi ditetapkan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional XX pada 2020 melalui Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0110/2014. “Kami mempertimbangkan, kalau PON hanya dilaksanakan di Pulau Jawa, pembangunan infrastruktur dan olahraga tidak akan berkembang,” kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi dan Olahraga Djoko Pekik Irianto di Jakarta, Kamis. Djoko mengatakan, dengan pertimbangan tersebut, Kemenpora mendorong seluruh provinsi di Indonesia untuk bisa menjadi tuan rumah penyelenggaraan olahraga nasional. Menurut Djoko, keputusan tersebut juga tidak lepas dari pertimbangan regulasi, di mana dari enam provinsi yang bersedia menjadi tuan rumah, terpilih tiga provinsi pada Rapat Anggota Tahunan Komite Olahraga Nasional Indonesia, dan Papua menduduki peringkat teratas. “Kami melihat dari hasil pemilihan, Papua mendapat suara paling banyak dan jauh di antara dua provinsi lainnya, yaitu 66 suara. Sementara Aceh dan Bali samasama mendapat 46 suara,” ujar Djoko. Djoko menambahkan, berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 17 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga, tuan rumah untuk penyelenggaraan PON hanya satu, namun terdapat wacana bahwa dua hingga tiga provinsi bisa menjadi tuan rumah PON selanjutnya. “Peraturan pemerintah saat ini memutuskan satu provinsi yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON. Namun, ada wacana untuk dua, bahkan mungkin tiga provinsi untuk menjadi tuan rumah pada PON selanjutnya,” kata Djoko.Q ant
Persip Perlu Uji Coba ke Kandang Lawan Pekalongan, Bhirawa Persip Kota Pekalongan, Jawa Tengah, masih memerlukan pertandingan uji coba ke kandang lawan sebagai upaya untuk memantapkan persiapan tim berjuluk “Laskar Kalong” pada kompetisi Divisi Utama 2014. Pelatih Persip Kota Pekalongan, Sugeng Widodo di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa Persip masih membutuhkan satu kali uji tanding di kandang lawan sebelum menghadapi Persitema Temanggung pada kompetisi yang digelar 15 April mendatang. “Selama ini, Persip beberapa kali melakoni uji coba melawan tim kesebelasan lain di kandang sendiri sehingga kami ingin melakukan hal yang sama ke luar kandang untuk mengetahui mental pemainnya saat bertanding,” katanya. Ia mengatakan saat ini, manajemen Persip masih mencari lawan tanding dari tim kesebelasan yang sepadan sebagai upaya memantapkan persiapan menghadapi kompetisi Divisi Utama. “Kami berharap mendapat tim lawan tanding yang minimal mempunyai kualitas bagus atau berasal dari kesebelasan yang sama-sama berlaga di Divisi Utama,” katanya. Ia mengatakan kompetisi Divisi Utama 2014 masih menggunakan sistem “home and away” sehingga para pemain harus mampu mempersiapkan mental bertanding saat di kandang sendiri maupun lawan. “Sebanyak tujuh dari 14 kali pertandingan kompetisi Divisi Utama, Persip harus melakoni laga di luar kandang sehingga diperlukan mental yang andal untuk meraih nilai positif,” katanya.Q ant
Persebaya Taklukkan Marwiltim 4-0
Mulai Rancang Strategi Lawan Persipura Surabaya, Bhirawa Persebaya Surabaya meraih hasil positif saat melakukan uji coba melawan Marwiltim (Marinir Wilayah Timur) dengan meraih kemenangan 4-0 pada pertandingan yang digelar di Brigif I Marinir, Kamis (3/4). Kini Pelatih Rachmad Darmawan (RD) mulai merancang strategi untuk menghadapi Persipura di lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL). Permain efektif diperagakan oleh pasukan RD di babak pertama, mereka terus mengurung pertahanan lawan dan tidak memberikan kesempatan untuk menyerang. Hasilnya tim bajol ijo berhasil mencepoloskan tiga gol yang dikemas
Pacho Kenmogne dua gol. Sedangkan Julio Cesar Larrea Flores dan Wahyu Subo Seto masing-masing satu gol yang dicetak di babak kedua. Pada paruh kedua, Persebaya melakukan serangkaian pergantian pemain. Para pemain
yang nampak kelelahan seperti M Ilham, Ferry Rotinsulu dan Pacho Kenmogne di tarik keluar. Sebagai gantinya, Rahmad Darmawan memainkan OK John, Wahyu Subo Seto serta kiper muda Thomas Rian Bayu. Tanpa diperkuat Pacho, Persebaya sempat kedodoran di 20 menit awal babak kedua. Terlebih penjagaan terhadap Subo juga cukup ketat. Baru lewat tendangan dari luar kotak penalti, Subo berhasil menjaringkan bola ke jala PS Marwiltim yang dijaga Effendi. Ditemui usai uji coba, RD menjelaskan kalau di babak kedua ia meminta kepada
para pemain untuk membiarkan lawan menyerang. Namun begitu masuk area pertahanan, para pemain mulai menempel ketat pemain lawan. “Yang pasti hari ini kita buat simulasi taktik untuk menghadapi calon lawan main kita, yaitu Persipura,” kata Rahmad kepada wartawan usai sesi uji coba, Kamis siang. Pada pertandingan yang disaksikan sekitar 500 prajurit Marinir itu, Persebaya memang terkesan membiarkan lawan untuk menerobos ke daerahnya. Baru setelah bola berhasik direbut, Persebaya membangun serangan
lewat skema counter attack. “Kita tunggu lawan masuk ke wilayah kita. Lalu kita ganggu mereka di lini tengah,” jelas Rahmad. “Tak mungkin kita lawan Persipura dengan frontal. Oleh sebab itu kari ini kita coba melakukan itu, simulasi pertandingan selanjutnya,” imbuh mantan pelatih Timnas U-23 ini. Sementara itu, di pinggir lapangan, nampak kapten Persebaya Greg Nwokolo yang baru pulang dari Spanyol. Greg tak dimainkan oleh Rahmad Darmawan karena mengalami sedikit masalah di hamstringnya. Q wwn
Pertina Tutup Peluang Sulsel Gelar Kejurnas Mulai Pagari Pemain Makassar, Bhirawa Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia menutup peluang Sulawesi Selatan menjadi penyelenggara Kejuaraan Nasional (kejurnas) karena dinilai gagal menjadi penyelenggara yang baik di Sarung Tinju Emas (STE) Makassar 2012. Ketua Bidang Pertandingan dan Kompetisi PP Pertina, John Amanupunyo, saat dihubungi dari Makassar, Rabu, mengatakan, kemungkinan Sulsel atau Makassar menjadi tuan rumah ajang nasional bisa terjadi meski tergantung kepengurusan Pengprov Pertina Sulsel ke depan. “Pengprov Pertina Sulsel selaku penyelenggara STE 2012 yang lalu ternyata tidak dapat melaksanakan kewajibannya dengan baik. Pengalaman itu tentu menjadi perhatian serius bagi PP Pertina sehingga memutuskan tidak lagi memberikan kesempatan menjadi tuan rumah,” katanya. Pada penyelenggara STE Makassar 2012 lalu, panitia tidak menjalankan kewajibannya membayar biaya wasit sebesar Rp446 juta. Akibatnya Ketua PP Pertina Reza Ali yang justru turun tangan untuk melunasinya.
Pra PON Jatim
ist
Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia menutup peluang Sulawesi Selatan menjadi penyelenggara kejurnas karena dinilai gagal menjadi penyelenggara yang baik di Sarung Tinju Emas (STE) Makassar 2012. Selain itu, kata Mantan Direktur Teknik Pertina Sulsel itu, pihak penyelenggara juga tidak menyiapkan transportasi lokal untuk mengangkut wasit menuju lokasi pertandingan. Kondisi itu membuat wasit merasa kesulitan. Kondisi itu, lanjut dia, berbeda jauh saat pelaksanaan STE Makassar 2010. Pengprov Pertina Sulsel Adnan Purichta Iksan Yasin Limpo, saat itu justru dinilai lebih
baik sehingga pelaksanaan kejurnas bisa berjalan lancar. “Keputusan PP Pertina juga sudah dibahas dalam rapat bersama pengurus beberapa waktu lalu. Soal keinginan Sulsel mengajukan diri sebagai tuan rumah PraPON 2015, kita silahkan saja karena menjadi hak mereka. Namun kami tidak dapat memenuhi permintaan itu meski saya sendiri dari Sulsel,” jelasnya.Q ant
Nomor Tunggal Rontok di Babak Pertama ist
Febby Angguni salah satu dari tiga tunggal putri dan satu tunggal putra Djarum Kudus, rontok di babak pertama kejuaraan bulu tangkis. Semarang, Bhirawa Sebanyak tiga tunggal putri dan satu tunggal putra Indonesia berasal dari Djarum Kudus, rontok di babak pertama kejuaraan bulu tangkis “Osaka International Challenge Badminton Championships 2014”, setelah dikalahkan lawan-lawannya. Ketua PB Djarum Kudus Yoppy Rosimin ketika dihubungi dari Semarang, Kamis, mengatakan evaluasi terhadap kegagalan nomor tu-
nggal tersebut, harus menjadi pelajaran bagi Djarum untuk mencari terobosan, khususnya pelatihan fisik dan semangat bertanding. “Pemain perlu kerja lebih keras lagi dan pandai ketika menghadapi lawan di lapangan,” katanya. Sebanyak tiga tunggal putri Djarum Kudus yang turun pada kejuaraan bulu tangkis berhadiah total 15 ribu dolar Amerika Serikat tersebut, tumbang di babak pertama.
Febby Angguni yang menempati unggulan ketiga dikalahkan pemain Taiwan Hung Shih Han dengan dua game langsung 19-21,14-21. Selain itu, Dinar Dyah Ayustine tidak berkutik saat menghadapi unggulan pertama dari Jepang, Kaori Imabeppu. Dyah Ayustine yang menempati peringkat 92 dunia itu, harus mengakui keunggulan pemain Jepang yang memiliki peringkat 37 dunia dengan dua game 14-21 dan 12-21. Tunggal putri lainnya, Ana Rovita, harus mengakui keunggulan pemain Korea Selatan yang lolos dari babak kualifikasi, Kim na Young. Ana yang menempati peringkat 89 dunia, harus kalah dari pemain Korea yang menempati peringkat 470 dunia, dengan rubber game 2224, 21-18, dan 15-21. Thomi Azizan Mahbub yang menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang tampil pada kejuaraan itu, juga harus mengakui keunggulan pemain tuan rumah, Hiroki Takeuchi, dengan rubber game 21-11, 14-21, 17-21.Q ant
Surabaya, Bhirawa Keberhasilan tim Pra PON Jatim menahan imbang Timnas U19 1-1 pada laga uji coba bulan lalu, membuat beberapa klub profesional berminat untuk meminang pemain yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016 itu. Untuk menjaga agar pemain tidak pindah Pelatih Hanafing mengusulkan ke KONI agar memagari pemain dengan cara mengikat kontrak. Menurut Hanafing, sebenarnya ia tidak keberatan jika pemainnya bergabung dengan sebuah klub untuk mengikuti kompetisi. Namun ia berharap klub yang merekrut pemainnya itu amatir, sehingga para pemainnya bisa mengikuti kompetisi kelas amatir. “Kalau bergabung dengan klub amatir dan mengikuti kompetisi amatir, masih bisa membela Jatim di PON nanti. Tapi kalau sudah bergabung dengan klub profesional, sangat sulit main di PON, karena prosesnya panjang,” kata Hanafing. Itulah mengapa ia berharap, KONI Jatim segera memagari para pemain Pra PON agar tidak pindah ke klub profesional yang menawarkan nilai kontrak yang cukup tinggi. “Saya sudah menyampaikan ke KONI beberapa klub profesional yang berminat merekrut pemain Pra PON Jatim,” katanya. Jaga VO2 Max Tim Pra PON Jatim Program latihan yang dilakukan oleh pelatih tim sepak bola Jatim proyeksi praPekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat (Jabar) 2016, Hanafing mulai membuahkan hasil. Terbukti VO2 Max para pemain cenderung mengalami kenaikan dan saat ini tim pelatih terus menjaga performa anak asuhnya. Selama dua pekan, tim jerbasuki mawabeaya itu digembleng latihan fisik di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) Madura. “Sekarang VO2 Maxnya sudah mendekati standar. Semua pemain sudah di atas angka 50. Bahkan ada yang sampai 55 dan 56,” kata Hanafing, saat ditemui di Surabaya, Kamis (3/4). Mantan wing back Niac Mitra itu mengaku puas dengan kondisi timnya, sebab sebelum dilakukan penggemblengan fisik, rata-rata nilai VO2 Max pasukannya di bawah angka 50. “VO2 Max mereka meningkat karena para pemain juga bisa menjaga diri, terutama disiplin. Sebab jika latihan fisik tapi tidak bisa menjaga diri juga percuma,” katanya. Tak hanya pemain yang menjalani pemusatan latihan di Bangkalan saja yang mengalami kenaikan nilai VO2 Max. Pemain-pemain pra-PON Jatim yang memperkuat Tim Nasional (Timnas) juga mengalami hal serupa. Zainuri misalnya. Bek jangkung yang saat ini memperkuat Timnas U-23 tersebut berhasil mencapai angka 57. Sedangkan striker Ridho Nur Cahyo sukses menyentuh angka 54. “Padahal sebelum ke Timnas, nilai VO2 Max kedua pemain ini hanya 48,” tutup Hanafing. Q wwn
NASIONAL-POLITIK
10
Jumat Pon 4 APRIL 2014
Minta Dewan Panggil Sekda dan Bagian Perlengkapan Klarifikasi Terkait Penarikan 42 Mobil Terios Penarikan fasilitas operasional berupa 42 mobil Terios anggota DPRD Gresik, yang dilakukan Bagian Perlengkapan Pemkab Gresik menuai kritik pedas kalangan DPRD Gresik. Pemkab dinilai, mempreteli hak fasilitas anggota yang masih aktif. Dasarnya tidak rasional, dan bernuansa politik. Kalangan dewan akan meminta pada pimpinan dewan, lewat rapat badan musyawarah (Banmus) melakukan pemanggilan Sekda dan Kepala Bagian Perlengkapan. Ketua FPKB HM Syafi’k AM Kamis (3/4) mempertanyakan, surat penarikan mobil terios yang menjadi fasilitas penunjang kinerja 42 anggota dewan. Pertama merujuk pada peraturan KPU, bahwa fasilitas negara tidak diperbolehkan untuk kampanye, tapi kenapa fasilitas pimpinan dewan dan komisi juga tidak ditarik kalau
sama-sama menggunakan plat merah fasilitas Negara. “Kok malah anggota yang dimasalahkan, terus apa maunya bupati,” kritiknya. Kedua, alasan penarikan adalah mobil terios dilakukan perawatan yang nantinya digunakan untuk fasilitas anggota dewan yang baru. “Poin yang kedua ini menurut kami, hanya mengada ada saja. Kalau memang harus ditarik karena masa pinjam pakai habis, kenapa tidak dilakukan sejak awal sebelum kampanye pemilihan legislatif (pileg) dilakukan. Dan wacana penarikan yang dilakukan oleh bagian perlengkapan pemkab, tepat pada masa
KILAS NASIONAL
Peredaran Uang dalam Pemilu Capai Rp 85 T Jakarta, Bhirawa Dalam Pemilu 2014 ini uang yang beredar mencapai sekitai Rp 85 triliun. Dana sebesar itu berasal dari APBN dan dari kantong para Caleg juga dari para donatur Partai Politik (Parpol). Tercatat dana kampanye terbesar dari partai Demokrat, mencapai Rp267 miliar. Disusul partai Gerindra sebesar Rp210 miliar, dan partai PDIP sebesar Rp205 miliar. “Sulit menghitung standar akurasi pelaporan dan penerimaan dana kampanye Parpol. Sebab pembukuan Parpol tak ada standar yang acountable,” papar Yusfitriadi dari Dewan Pembina Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPRy) dalam dialog kenegaraan di loby DPD RI dengan tema “ Berapa Dana Kampanye Para Caleg” hari Rabu (2/4) sore. Menurut Yusfitriadi, laporan awal dana kampanye tidak mencerminkan pengeluaran dan penerimaan yang sebenarnya. Bahkan dibeberapa laporan kasus Parpol, memanipulasi laporan awal dana kampanye. Parah nya, KPU tidak tegas dalam menindak Parpol yang telat melapor, laporan awal dana kampanye. “KPU hanya berani menindak Parpol ditingkat Kabupaten/Kota yang tidak atau telat melapor. Bawaslu juga tidak melakukan pengawasan dalam pelaporan dana kampanye itu,” tandas Yusfitriadi. Menyoal money politics dalam kampanye Pemilu 2014 ini, Caleg DPD Dapil Jateng Popy Dharsono mengaku, dalam kampanye ini dia menyiapkan sekitar Rp1,5 miliar. Dana itu dipakai sebagai ongkos kampanye atau cost politik bukan money pilitik. Memang benar dia membagi-bagi uangnya, tetapi uang yang dibagikan tersebut untuk membangun koperasi. “ Juga untuk membangun Rumah Tani di Kutoarjo-Jateng, wilayah Dapil saya. Dalam Rumah Tani itu para petani bisa berembug dan saling tukar informasi dan solusi masalah mereka,” tutur Popy Dharsono. Dia menganggap wajar Caleg DPD maupun DPR mengeluarkan dana dalam kampanye. Ongkos wira wiri dan blusukan, beaya memberi makan para calon pemilih, kaos, cetak seleba ran, plakatplakat, semua pakai dhuwit. Jadi wajar jika seorang Caleg mengeluarkan beaya untuk ongkos kampanyenya. Yang tidak wajar, jika pengeluarannya melebihi batas wajar beaya kampanye ‘Beaya wajar kampanye Caleg DPD lebih kecil dibanding Caleg DPR. Untuk Caleg DPD Pemilu ini saya menyiap kan Rp1,5 miliar. Untuk Calerg DPR pasti lebih besar lagi,” ujar Caleg incumbent DPD Popy Darsono. ira
pertengahan kampanye. Sehingga membuat risau anggota dewan,” jelasnya. Padahal dalam melakukan kam panye bagi anggota dewan yang calon lagi, mereka tidak mengunakan fasilitas mobil tersebut. Mengunakan fasilitas mobil sendiri, karena anggota dewan sudah paham benar bahwa fasilitas negara tidak boleh digunakan. Keputusan penarikan yang mendadak dan dibesar-besarkan oleh bagian perlengkapan, merupakan penghinaan institusi. Lanjut Syafi’k, alasan mobil tersebut ditarik untuk perawatan dan akan digunakan untuk dewan baru nanti juga aneh, sebab sepengetahuan dia anggaran perawatan mobil Terios di APBD 2014 tidak ada. Selama ini, perawatan mobil dilakukan oleh masing-masing anggota baik
baik itu kegiatan komisi seperti sidak, kunjungan kerja (kunker). Apakah harus memakai mobil pribadi, padahal ada puluhan mobil mangkrak tidak di gunakan. Kalau memang ditarik, semuanya juga akan ditarik tanpa ada padang bulu. Seperti mobil operasional, ketua dewan, wakil ketua dewan, ketua komisi sehingga sama-sama adil. Ditambahkan Syafi’k, dalam rapat badan musyawarah (banmus) yang diagendakan senin (7/ 4) besok, FPKB akan minta melakukan pemanggilan kepala bagian perlengkapan Nanang dan sekretaris daerah ( sekda ) Pemkab Gresik M Najib. Karena selama ini mobil yang dipinjamkan kepada organisasi tertentu, dan forum pimpinan daerah (Forpinda ) tidak pernah dilakukan seperti itu. Bahkan
kim/bhirawa
HM Syafi’k AM mulai dari oli, servis dan lainnya. Perlu diketahui, bahwa purna tugas anggota dewan sekarang adalah hingga pada tanggal 23 Agustus mendatang. Kalau ditarik, untuk menunjang kinerjanya
diberikan mobil baru, tapi mobil lama juga tidak di tarik. Ungkapan senada disampaikan anggota dewan dari FPPP Titin Hamidah. “Saya juga bingung dengan apa yang dilakukan oleh Pemda. Kalau mau tarik, ya tarik saja. Kok pakai dibesar-besarkan, kayak anggota dewan nggak punya mobil sendiri saja. Saat kampanye sekarang, saya memakai mobil pribadi dan mobil Terios sudah saya kembalikan,” jelasnya. Terpisah Ketua Komisi A Jumanto SH menyarankan agar dituruti saja kemauan Pemkab. “Segera dikembalikan saja bagi yang belum, karena mobil yang punya adalah Pemkab. Tapi setelah penarikan ini, kalau anggota dewan melakukan pinjam pakai lagi guna menunjang kinerjanya tidak diberi, maka akan kita panggil untuk hearing,” kim* janjinya.
PKS Janji PNS-kan Imam Masjid Palu, Bhirawa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjanjikan untuk mengangkat imam masjid di seluruh Indonesia menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) jika menang dalam Pemilu 2014.
antara foto
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) didampingi Bupati Buleleng Putu Agus Suryatnyana (kedua kanan) mencicipi makanan saat lomba masakan tradisional Bali di Lapangan Busungliu, Buleleng, Bali, Kamis (3/4).
Ada Pihak Khawatirkan Jokowi Capres Bali, Bhirawa Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputi menengarai ada pihakpihak yang khawatir dengan ditetapkannya Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan. “Setelah PDI Perjuangan menetapkan Jokowi sebagai capres, banyak serangan-serangan yang dialamatkan kepada Jokowi,” kata Megawati ketika menyampaikan orasi di Gelanggang Olahraga Desa Sangga Langit Kecamatan Grokgak Kabupaten Buleleng, Bali, Kamis (3/4) kemarin. Megawati menilai, serangan-serangan yang tujukan kepada Megawati itu cukup aneh, karena khawatir Jokowi menjadi calon presiden. Anehnya, kata dia, ada yang khawatir dengan ditetapkannya Jokowi sebagai calon presiden.
Presiden kelima Republik Indonesia ini menegaskan, sebelum menetapkan Jokowi sebagai calon presiden, ia sudah banyak berdiskusi soal visi, misi, dan program. Jokowi, kata dia, memiliki visi, misi, dan program pembangunan bangsa dan negara. “Jokowi akan memprogramkan pemberdayaan masyarakat untuk bisa mandiri dan sejahtera, sesuai dengan potensi yang ada di Indonesia,” jelas Mega. Menurut Megawati, jika PDI Perjuangan dipercaya masyarakat untuk memerintah, maka PDI Perjuangan akan berusaha keras untuk mewujudkan bangsa Indonesia mandiri di bidang pangan dan energi. “Masyarakat Indonesia mendatang harus lebih baik dari saat ini,” katanya. Pada kesempatan tersebut, Megawati mengajak masyarakat untuk
memenangkan PDI Perjuangan pada pemilu legislatif 2014. Mega juga mengingatkan mas yarakat untuk tidak terpengaruh praktik politik uang yang nilainya tidak seberapa, tapi sudah menggadaikan demokrasi. Ia menjelaskan, ada empat hal yang menghambat pemilu dapat berjalan secara demokratis. Keempat hal tersebut, kata Mega, adalah KPU yang tidak netral atau berpihak pada kekuatan tertentu, intelijen yang turut bermain untuk memenangkan pihak tertentu, praktik politik uang, serta serta adanya penggelembungan suara. Karena itu, Megawati mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga dan mengawal suara mulai dari tingkat tempat pemilihan suara (TPS) hingga ke tingkat KPU pusat untuk mengantisipasi kecurangan. ant
“Insyaallah jika PKS menang pemilu dan masuk istana, kita akan angkat imam masjid di seluruh Indonesia jadi PNS agar kehidupan masjid lebih semarak,” kata Presiden PKS, Anis Matta saat menjadi juru kampanye terbuka di Lapangan Kelurahan Baru Jembatan Tiga, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (3/4) kemarin. Menurut Anis, agar layak diangkat menjadi PNS, semua imam masjid di Indonesia harus menjadi hafidz (orang yang hafal Alquran dan paham maknanya) terlebih dulu. Dengan menjadi PNS, lanjut Anis, imam masjid akan makin bersemangat mengaktifkan kegiatan di masjid yang bermanfaat secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat, bukan sekadar bersifat keagamaan. “Jika orang-orang rajin ke masjid, makin soleh, makin
pintar dan makin berkantong tebal. Itulah ciri manusia Indonesia kalau PKS menang,” ucapnya. Oleh karena itu, agar bisa mengajukan calon presiden sendiri, PKS mengincar posisi tiga besar pemenang Pemilu Legislatif 2014. Untuk Dapil Sulteng sendiri, PKS menargetkan untuk mempertahankan satu kursi DPR RI dari Pemilu Legislatif 2009 lalu, dan menjadi peringkat ketiga di DPRD yang sebelumnya di posisi keempat setelah Golkar, Partai Demokrat dan PDIP. Kampanye akbar PKS juga dihadiri Menteri Sosial Salim Assegaf yang mengaku ambil cuti sehari untuk jadi juru kampanye di Palu, kampung halamannya. “Saya ikut kampanye juga bukan karena jadi caleg, tetapi salah satu jurkam (juru kampanye) nasional ant PKS,” kata Salim.
antara foto
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta (kiri) menyalami simpatisan PKS pada kampanye terbuka putaran terakhir di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (3/4) kemarin.
Jadi Wisata Edukasi, TMII Ikut Lestarikan Budaya Nusantara Rayakan HUT, Tanggal 20 April Tiket Masuk Digratiskan Rasa lelah perjalanan dari Surabaya ke Jakarta terbayar sudah. Meski tampak lelah, raut gembira terlihat terpancar dari wajah ibu muda yang ditemani kedua buah hatinya saat bertemu Bhirawa di pintu Gerbang Taman Mini Indonesia Indah, Sabtu (29/3) kemarin. Sambil duduk menikmati bakso, ibu muda bernama Retno Susilowati ini bercerita kepada Bhirawa soal kesan-kesannya terhadap tempat wisata yang sudah menginjak usia 39 tahun ini. Menurut Retno, demikian perempuan berjilbab ini dipanggil, mengaku pertama kali datang ke TMII 30 tahun yang lalu, tepatnya saat masih di sekolah Dasar (SD) di Surabaya. “Ternyata TMII sekarang sudah sedemikian megah, beda dengan dulu,” tutur Retno sambil sesekali menyuapi bakso ke mulut dua buah hatinya Risyad Nazhir Aqila dan Almira Asya Izzaty. Perempuan yang mengenakan jilbab biru bermotif batik ini menilai fasilitas di TMII sekarang sudah jauh lebih baik dan megah hanya sayangnya belum dimanfaatkan secara maksimal. “Bayangan saya pengunjung akan jauh melimpah, tetapi sepertinya masih jauh lebih ramai saat saya kecil dulu,” tutur karyawati perusahaan swasta di Surabaya ini. Menurut Retno, mestinya jumlah pengunjung yang datang jauh lebih melimpah di banding dengan masa-masa dia kecil dulu. “Namanya liburan sekolah itu
itu kalau nggak ke TMII nggak asyik. Namun sekarang anak saya saja sepertinya tidak terlalu kenal,” jelasnya. Padahal, lanjut Retno potensi dan fasilitas yang ada di TMII itu akan sangat baik bila dijadikan sarana wisata edukasi bagi pelajar sekolah. “Saya berharap anak-anak saya akan lebih mengenal budaya dan bangsanya dari TMII,” jelasnya. Untuk itu, tutur Retno mestinya TMII banyak melakukan komunikasi atau kerja sama dengan sekolah-sekolah agar bisa menjadikan TMII sebagai alternatif wisata di saat liburan sekolah. Pengunjung lain, dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang Banten Naniek Afrillia Framanik yang datang ke TMII bersama kedua jagoan kecilnya mempunyai pendapat yang berbeda. Perempuan yang saat ini sedang menempuh program Doktoral bidang komunikasi di salah satu kampus di Jakarta ini menilai berkurangnya pengunjung ke TMII bisa jadi karena memang sarana dan tempat wisata saat ini beragam dan banyak jumlahnya. “Perkembangan dunia hiburan saat ini sudah sedemikain canggih.
Sehingga banyak alternatif tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi,” jelasnya. Dengan demikian dirinya bisa memahami kalau pengunjung TMII sekarang sudah tidak seramai saat dirinya kecil dulu. Namun demikian, lanjut Naniek, meskipun banyak tempat wisata lain yang megah dan spektakular namun TMII memiliki kelebihan yakni muatan wisata budaya yang lengkap. “Orang tidak perlu datang keliling Indonesia untuk mengenal budaya Indonesia. Cukup datang ke TMII maka semua bisa didapatkan,” jelasnya. Untuk itu, kelebihan dan potensi yang dimilik TMII itulah yang mestinya banyak disosialisasikan pengelola TMII ke masyarakat termasuk sekolah-sekolah. Harapananya, TMII akan menjadi satu-satunya tempat yang secara lengkap memberikan informasi tentang sejarah, budaya dan seni yang dimiliki bangsa Indonesia. Ketika ditanyakan alasan datang ke TMII, perempuan cantik berkerudung hitam dengan motif bunga-bunga itu mengaku kedatangannya karena masih tertarik dengan branding Keong Mas Imax Theater. “Walaupun filmnya sudah tidak up to date. Tapi saya cukup senang bisa bawa anak-anak untuk melihat film layar lebar 3 dimensi,” jelasnya. Selain itu, daya tarik dari TMII yang lain
adalah konsep Bhineka Tunggal Ika-nya, tata gedung, eksterior, interior yang dibangun berdasarkan kekayaan budaya nusantara. “Selain itu ada fasilitas modern seperti monorail dan juga ada wahana kereta gantung yang terbilang masih jadi ikon TMII juga,” jelasnya lagi. Menurut dosen mata kuliah Manajemen Public Relation ini, TMII
kalau dari konsep teori marketingnya Kotler, TMII sudah memenuhi aspek place (tempatnya strategis mudah dijangkau), price (harga terjangkau), penginapan cukup murah (Rp350 ribu permalam) di berbagai anjungan penginapan. “TMII sudah establish jadi tidak perlu promotion yang jor-joran juga. Karena semua wisatawan domestik sudah tahu, tapi tetap
wahyu kuncoro/bhirawa
Tempat wisata TMII bisa menjadi alternatif wisata edukasi bagi pelajar-pelajar sekolah untuk mengenal kekayaan budaya nusantara. Salah seorang pengunjung TMII yang juga siswa SD Muhammdiyah 15 Surabaya Risyad Nazhir Aqila saat berfoto bersama dengan maskot badut di depan Keong Mas Imax Theater.
dilakukan dengan promosi melalui media internet,” jelasnya memberi saran. Kepada Bhirawa Naniek juga memberikan kritiknya atas kondisi beberapa anjungan yang sudah tampak tidak terawat, seperti anjungan museum, dan Wahana Impian Erika yang efek 3 dimensinya tidak terasa. “Jangan lupa fasilitas kereta monorailnya diberi AC agar tidak gerah,” sarannya sambil tersenyum. Tidak terasa, tahun ini tepatnya tanggal 20 April 2014, TMII sudah memasuki umur 39 tahun. Berbagai acara telah dipersiapkan untuk menyambut HUT TMII. Secara khusus perayaan HUT TMII akan dilangsungkan pada 17 - 27 April 2014 dengan tema TMII sebagai Wahana Pelestari Budaya Nusantara, juga Perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Manajer Informasi TMII Suryandoro menjelaskan beberapa acara yang akan dilakukan dalam rangkaian HUT TMII di antaranya adalah ziarah ke makam Ibu Tien Soeharto dan Bapak Soeharto, upacara bendera, penghargaan karyawan berprestasi, berbagai lomba dan festival dan sebagainya. “Pada hari-H nya, yakni tanggal 20 April, masyarakat diberi kesempatan masuk TMII secara gratis guna menyaksikan aneka hiburan,” jelas Suryandoro. wahyu kuncoro sn
Jumat Pon 4 APRIL 2014
Pemprov Bentuk Bawaslu Bayangan
SAMBUNGAN Kunci Jawaban UN Diduga Bocor
l Sambungan hal 1
l Sambungan hal 1
Tim Pemantauan dan Evaluasi dengan SKPD, Polda, dan Kodam V Brawijaya di Kantor Gubernur Jatim, Kamis (3/4). Perlu diketahui, berdasarkan Permendagri Nomor 61 Tahun 2011, gubernur dan bupati/ wali kota melakukan pemantauan dan evaluasi perkembangan politik di daerah. Pemantauan perkembangan politik itu meliputi pemilu legislatif, presiden hingga pilkada. Selanjutnya, gubernur melakukan evaluasi pelaksanaan pemantauan perkembangan politik kepada mendagri melalui Direktur Jenderal Kesbangpol. Sedangkan bupati/wali kota melaporkan hasil perkembangan politik kepada gubernur. Idrus berharap, dengan dibentuknya tim pemantauan dan evaluasi perkembangan politik di Jatim ini, pemilu bisa berjalan dengan lancar, baik dan jujur. “Kami harap pembentukan ini dapat mengetahui secara cepat dan tepat terkait perkembangan politik khususnya pemilu dan pilpres di Jatim,”ujarnya. Kepala Bakesbangpol Provinsi Jatim Zainal Muhtadien mengatakan, pembentukan tim ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilu sehingga dapat berjalan lancar dan aman. Oleh karena itu, Zainal berharap kepada seluruh anggota tim pemantau, diminta untuk melakukan pemantauan seluruh tahapan pemilu terutama pada saat distribusi logistik, masa tenang dan pada saat pemungutan suara serta perhitungan suara. “Tim ini mulai hari ini (kemarin) sampai pemilihan presiden langsung berkantor di Bakesbangpol Jatim,” ujarnya. Menurutnya, penyelenggara pemilu merupakan pilar yang sangat strategis karena tidak mungkin ada pemilu tidak ada penyelenggaranya. “Mari kita dorong agar penyelenggara pemilu nanti bisa mempunyai kesiapan yang cukup, sehingga bisa dibangun pemilu yang mempunyai integritas tinggi,” tuturnya. Selain melakukan pelaporan dan evaluasi pemantuan pemilu dan pilpres, tim ini nanti juga akan terus berupaya melakukan sosiali sasi ke masyarakat agar ikut berpartisipasi atau mencoblos, sehingga yang golput bisa berkurang. “Sosialisasi pemilu merupakan tanggungjawab kita bersama. Semua pihak kami harapkan berperan aktif mendukung suksesnya pelaksanaan pemilu,” ujarnya. Ditambahkan Zainal, keberadaan tim dan posko bersifat internal sebagai bentuk dukungan demi suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi. Data yang dihimpun, menurut dia, hanya untuk internal pemerintahan, bukan untuk konsumsi publik. “Data dan informasi yang bisa diakses publik berada pada KPU atau Bawaslu sebagai penyelenggaran pemilu. Sedangkan data yang kami himpun hanya implementasi dari tugas pemerintah daerah dalam memastikan kelancaran pelaksanaan pemilu,”ujarnya. n iib
ini sudah beredar kunci jawaban UN, siswa ditawari kunci tersebut dengan harga Rp 190 ribu,” tuturnya saat mengikuti Dialog Pendidikan UN 2014 dan Kurikulum Baru 2013. Kunci jawaban tersebut dijual dengan harga cukup murah, bahkan untuk enam mata pelajaran sekaligus. Selain itu, masing-masing kunci jawaban juga memiliki 20 paket soal berbeda. Sehingga, satu kelas cukup membeli satu paket kunci jawaban saja. Untuk mendapatkan kunci jawaban tersebut, siswa cukup melakukan patunga n agar dapat dipakai ramai-ramai dan harga lebih murah Untuk mengetahui paket yang sesuai dengan bocoran tersebut, kunci jawaban tersebut memiliki clue untuk membedakan jawaban pada setiap paket soal yang diUNkan. Dengan clue tersebut, siswa akan mudah menemukan paket yang sesuai dengan kunci jawaban. Jika soal berawal dengan kalimat tertentu maka kunci jawaban yang dipakai adalah kunci jawaban yang telah diberi tanda tertentu. Hal tersebut dinilai cukup lihai, sebab dari percetakan setiap soal telah diberi barcode sebagai pembeda antara jenis paket soal satu dengan lainnya. Edi sempat menyebut bahwa sementara dugaan oknum pen-
Bambang Anggap Ada Pihak Tertentu Jatuhkan Dirinya l Sambungan hal 1
yang dia lakukan, negara maupun Pemkab Jember dirugikan miliaran rupiah. “Saya minta pihak kepolisian segera mengusut kasus tersebut. Dan secara resmi kami sudah melaporkan masalah ini ke Polda Jatim. Bahkan dalam waktu dekat kami akan melaporkannya ke KPK. Ini karena negara telah dirugikan hingga mi liaran rupiah,’’tegas politisi yang juga dari Partai Gerindra beberapa waktu lalu. Aawal kronologis aksi penipuan terjadi tepatnya pada tahun 2012. Di mana saat itu Soedarsono Sugih Slamet yang notabene pemilik izin penambangan biji besi di Kabupaten Jember dengan nama PT Agtika Dwisejahtera, tiba-tiba ditelpon R Bambang untuk diajak bersama pengusaha dari China untuk melihat tambang tersebut. Namun dalam perjalanan tiba-tiba Bambang melarikan diri. Yang ada saat itu, justru pemilik izin tambang, Soedarsono Sugih Slamet diserang massa. Disaat kondisi Sugih ketakutan, kemudian Bambang melakukan intimidasi dengan minta saham ke Soedarsono sebesar 60 persen atau kalau diuangkan setara dengan Rp 2 miliar. Lebih jauh Bambang menuding rekan kerjanya yang bernama Soedarsono Sugih Slamet telah menipu dirinya hingga puluh an miliar rupiah. Ini karena Soedarsono tidak pernah menyetor uang saham yang dijanjikannya. ‘’Kalau tidak percaya saya punya bukti setor uang kepada Soedarsono. Tapi semua tidak diakuinya,’’tegas pria yang juga Ketua PSSI Jatim ini. Bahkan, R Bambang mengaku jika PT Agtika Dwisejahtera adalah perusahaannya sendiri, karena dia memiliki saham 60 persen di sana.”Lho, buat apa saya memalsu dokumen perusahaan yang sahamnya yang 60 persen saya miliki. Ini kan bohong besar. Bahkan selama mengurus izin pertambangan di sana, saya sudah mengeluarkan uang puluhan juta. Salah satunya untuk membelikan peralatan untuk masyarakat di sekitar sana berupa sepatu ras dan kaos panjang ,”ungkap pria yang mengaku memiliki kedekatan dengan Ketua Kadin Jatim La Nyala Mataliti. Terkait tagihan pajak Rp 400 juta dari Dirjen Mineral dan Batubara, menurut R Bambang dikarenakan adanya order pihak rekanan dari China untuk menyuplai bahan-bahan untuk pembangunan smelter.” Itu saya gunakan untuk memenuhi deadline untuk pengajuan pengiriman bahan untuk pembangunan smelter,”jelasnya. Sebaliknya Bambang menuding timbulnya tagihan pajak Rp 400 juta karena Soedarsono tidak memberikan pemberitahuan kepada dirinya selaku pemilik perusahaan. Bahkan pada awal Januari 2014 lalu, pihaknya berusaha untuk mendatangi Soedarsono untuk meminta kejelasan terkait dengan PT Agtika, tapi tidak ditemui oleh Soedarsono. ‘’Maksud saya datang ke rumah Soedarsono untuk mncari win-win solution terkait posisi PT Agtika. Tapi yang bersangkutan menolaknya. Jangankan ditemui, surat saya tidak dibalas sampai hari ini. Karenanya saya tetap akan mempermasalahkan masalah ini,’’paparnya seraya menunjukkan surat laporan ke Polres Jember pada 1 Desember 2010. n cty
jual kunci jawaban tersebut adalah dari lembaga bimbingan belajar (bimbel). “Tapi ini masih sebatas dugaan yang bisa saja salah, bahwa oknum yang memberi tawaran kunci jawaban adalah dari bimbel,” tukasnya. Akan tetapi Edi menambahkan masih perlu adanya bukti jika memang yang melakukan adalah dari bimbel yang diikuti oleh siswa. Adanya isu bocornya naskah soal dan beredarnya kunci jawaban soal ini dikatakan Edi murni adanya laporan dari siswa. Dan sejauh ini pihaknya masih belum melakukan tindak lanjut dari laporan tersebut. Dia hanya meneruskan laporan pada pihak Kemendikbud yang kebetulan kemarin melakukan sosialisasi terkait UN di Hotel Novotel Surabaya. Menurut Edi adanya isu bocornya jawaban sudah terjadi bertahun-tahun. Hal yang disayangkan, lanjut Edi, peme rintah hanya sibuk menyangkal adanya isu kebocoran soal ini. “Seperti kasus yang terjadi di Surabaya beberapa tahun yang lalu, Bu Risma telah menindak guru dan kepala sekolahnya karena ada kecurangan, tapi Pak Nuh masih saja bilang UN tidak bocor,” katanya. Di sisi lain, staf ahli Kemendikbud Bidang Komunikasi
dan Humas Sukemi menanggapi munculnya isu kunci jawaban tersebut harus diinvestigasi lebih lanjut. Apakah benar-benar yang diedarkan itu kunci jawaban, atau hanya perilaku orang yang mau mengambil keuntungan dari kegiatan UN ini. Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak takut melakukan pengaduan ke Kemendikbud melalui email, atau via telepon jika ada hal-hal yang janggal terhadap UN. “Pengaduan akan dilindungi kerahasiaan identitasnya. Sama seperti perlindungan saksi,” tutur mantan wartawan ini. Sementara untuk kasus ini, Kemi tidak bisa bicara banyak karena belum jelas asal-usul dan buktinya. Namun demikian, pihak Kemendikbud memastikan akan menerjunkan tim untuk investigasi jika bukti diserahkan sebelum UN berlangsung. Karena jika pelaporan dan bukti diserahkan setelah UN berlangsung, maka hanya akan dianggap sebagai isu pengganggu hasil UN saja. Jika sampai terbukti ada oknum yang turut serta dalam usaha membocorkan UN, serta orang-orang yang bersangkutan akan dikenai sanksi hukum. “Akan langsung dilimpahkan ke kepolisian, karena itu sudah masuk kewenangan pihak berwajib,” pungkasnya. n tam
Liponsos Overload, Pemkot Pulangkan 52 PMKS ke Daerah Asal l Sambungan hal 1
berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat. Selama di Liponsos, mereka didampingi psikiater dan juga Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). “Kita rutin melakukan ini (pemulangan PMKS) setiap tahun. Tentunya kalau mereka sudah sembuh. Jadi tergantung kesiapan mereka,” tegas Risma. Dikatakan Wali Kota Risma, pemulangan PMKS ini juga menjadi upaya untuk mengurangi kapasitas Liponsos Keputih yang semakin sesak. Ini karena jumlah penghuni Liponsos Keputih sudah jauh melebihi kapasitas huniannya. Sekarang ini, jumlah penghuni Liponsos Keputih mencapai 1.204 orang. Padahal, kapasitas normalnya hanya 400 orang. Pemkot Surabaya selama ini sudah mengupayakan penambahan ruangan untuk mengatasi sesaknya Liponsos. Termasuk juga melakukan penambahan tenaga pendamping. “Sebetulnya kita sudah overload. Tapi masak saya tega membiarkan mereka ada di jalanan dan makan dari sampah-sampah. Makanya itu kita rawat. Kalau belum sembuh saya kan tak boleh memaksa mereka pulang. Jadi yang dipulangkan ya yang sembuh saja,” sambungnya. Untuk memastikan bahwa pemulangan PMKS ini berjalan lancar, TKSK ikut menyertai prosesi pemulangan mereka hingga ke rumah masing-masing.
Pemkot Surabaya melalui Dinas Sosial juga sudah melakukan berbagai upaya. Di antaranya menyampaikan rencana pemulangan tersebut kepada Dinas Sosial kabupaten/kota setempat. Termasuk juga menyampaikan laporan kepada Pemprov Jatim. Nantinya, para PMKS tersebut akan diserahkan ke kepala kelurahannya masing-masing. Selaras dengan Wali Kota Risma, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Supomo mengatakan, Pemkot Surabaya selama ini sudah berbaik hati karena meskipun para PMKS tersebut bukan warga Surabaya, mereka tetap dirawat di Liponsos Keputih. Mereka yang dipulangkan berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Jatim seperti Gresik, Lamongan, Tuban, Sidoarjo, Mojokerto, Tulungagung, Kediri, Probolinggo, Pasuruan, Jember, Madiun, Ngawi, Malang, Blitar, Banyuwangi. Serta Bangkalan, Sumenep dan Pamekasan. ‘’Pemkot tidak mau mene lantarkan orang meski mereka ini bukan asli Surabaya,” ujar Supomo. Sebelum dipulangkan, kondisi para PMKS tersebut berangsur membaik dibandingkan ketika pertama kali mereka masuk ke Liponsos Keputih. Setelah didampingi psikolog dan psikiater serta TKSK, me reka yang awalnya susah diajak ngomong dan perilakunya sulit dikendalikan, perlahan mulai membaik dan bisa beraktivitas
normal. Mereka juga dibekali berbagai pelatihan keterampilan. “Sebelum pemulangan ini, mereka kami ajak rekreasi dan outbond di KBS. Mereka senang dan itu berpengaruh positif terhadap pemulihan kesehatan dan mental mereka,” sambung mantan Camat Kenjeran ini. Sementara Kepala UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) Liponsos Keputih Sri Supadmi menambahkan, tidak mudah untuk merawat para PMKS tersebut. Ketika ditemukan di jalanan, kebanyakan dari mereka merupakan psikotik yang sulit diajak bicara dan juga tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Bahkan, ada yang ditemukan tanpa sehelai benang pun melekat di badannya. Dan untuk bisa menyimpulkan seorang PMKS dinyatakan ‘lulus’ sehingga bisa dipulangkan atau tidak ke daerah asalnya, harus sehat secara fisik dan sudah bisa ngomong dengan benar. “Maksudnya, ketika ditanya A ya jawabnya A. Kalau masih melenceng berarti belum stabil. Dan itu butuh proses, rata-rata bisa dua atau tiga bulan. Tapi untuk golongan psikotik bisa lebih lama,” ujar Sri. Selama di Liponsos, Sri menyebut mereka dibekali dengan berbagai pelatihan keterampilan seperti membuat sulam pita, membuat taplak dan keset yang dilakukan setiap hari. n dre. geh
Kemarau, Serangan Ulat Bulu Meluas di Bojonegoro l Sambungan hal 1
mangga yang ada di depan rumahnya. “Setiap hari batang pohon mangga itu saya beri oli bekas agar ulatnya mati, tetapi tidak mempan,” ujar Yanto bekerja sebagai peternak sapi, Kamis (3/4). Yanto Menjelaskan, bahwa ulat bulu muncul seiring terjadinya perubahan musim dari hujan ke musim kemarau. Ulat bulu merusak tanaman mangga, jambu, nangka dan lainnya. “Kalau kena kulit, bulu ulat itu gatal sekali. Kulit menjadi bengkak kemerahan,” jelasnya. Selain itu, kata dia, banyak
Barokah Doa Kiai l Sambungan hal 1
anak-anak yang mengalami gatalgatal di sekujur tubuh setelah terkena bulu ulat tersebut. Warga lain, Ngadi mengatakan untuk mengusir serangkan hama hal itu banyak warga membakar ulat itu. Ada pula warga yang terpaksa menebang pohon mangga atau pohon jambu. “ Serbuan ulat bulu kali ini betul-betul meresahkan warga,” ujarnya. Ia menambahkan, ulat bulu dapat berkembangbiak dengan cepat saat perubahan musim seperti saat ini. Kepompong ulat bisa menempel di batang dan dahan pohon dan di dinding rumah. Populasi ulat bulu
kiai dan ulama sangat kami butuhkan agar terhindar dari sifat-sifat negatif dalam memimpin Jatim sehingga selamat dan sukses memimpin pemerintahan hingga akhir periode. Oleh karena itu, saya mohon didoakan dengan Pak Gubernur untuk terus istiqomah dalam menjalankan tugas,” ujarnya pada saat menghadiri acara Istighosah Akbar di Pondok Pesantren Dharus Salam Al-Ghozali di Kabupaten Pasuruan belum lama ini.
tidak terkendali lantaran hewan pemangsa ulat seperti burung cendet dan lainnya banyak ditangkap manusia. “ Musuh alami ulat bulu itu ya burung pemakan serangga. Tetapi, burung banyak ditangkapi akhirnya ulat bulu berkembangbiak tidak terkendali,” terangnya. Warga berharap pemerintah setempat untuk segera menangani hama ulat bulu, agar serangan hama tidak semakin meluas. Sebelumnya,pihak Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) memperingatkan akan adanya serbuan hama di wilayah Bojonegoro pada 2014. n bas
11 Ketahuan Nyaleg, Enam Tenaga Kontrak Dipecat l Sambungan hal 1
Data di Sekretariat Pemerintah Kota Batu, keenam tenaga kontrak yang diberhentikan itu adalah Nur Rahman yang bekerja di Bappeda Kota Batu, Enny Mulyati yang bekerja di Kantor Kecamatan Junrejo, Imam Syafii yang bekerja sebagai guru, dan tiga tenaga kontrak lainnya, Sulistyono, Suyono, dan Ali Mustofa. “Kita sudah mengeluarkan SK Pemecatan kepada para tenaga kontrak ini yang telah kedapatan mencalonkan diri sebagai caleg,”ujar Sekretaris Kota (Sekkota) Batu Widodo SH, MH saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (3/4). Ia menambahkan bahwa dari keenam tenaga kontrak atau tenaga non PNS ini tidak ada yang mengajukan surat pengunduran diri kepada pemkot saat mendaftar sebagai caleg. Namun pihak pemkot langsung melakukan pemeriksaan terhadap para caleg yang sudah terdaftar di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Batu. “Dan setelah kita menemukan ada nama-nama caleg yang juga menjadi tenaga kontrak di Pemkot Batu, maka kita langsung melakukan pemecatan,”tegas Widodo. Saat memeriksa daftar para caleg di KPUD itu,
Pemkot Batu telah memastikan tidak ada caleg yang berstatus sebagai PNS. Kalau ditemukan ada PNS yang nyaleg, maka pemkot juga akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan terhadap keenam tenaga kontrak ini. Dalam hal kedisiplinan pegawai , Pemkot Batu tidak hanya melakukan peme riksaan pada masa pemilu ini saja. Kasus-kasus yang mengarah ke kriminalitas juga mendapatkan perhatian serius. Di antaranya, penanganan terhadap ketiga PNS di Pemkot Batu yang tersandung kasus hukum. Ketiga PNS yang kini telah berurusan dengan hukum yaitu, mantan Kepala Dinas Pendidikan Zakaria, yang kini telah dipensiun kan. Ada juga PNS bernama Astin Lilandari yang menjabat sebagai Kabag Keuang an Pemkot Batu. Astin ini berurusan dengan hukum setelah ada dugaan tindak korupsi yang dilakukan. Sedangkan PNS lain yang tersandung kasus hukum adalah mantan staf ahli, Tatik Retno. Ia diduga melakukan tindak korupsi dalam pengadaan tanah yang dilakukan pemkot. Rencananya pengadaan tanah ini akan digunakan untuk pembangunan kantor Dinas Pengairan dan Bina Marga Kota Batu. n nas
Jatim Aman dari Dampak Tsunami Cile l Sambungan hal 1
gempa bumi besar berskala 8,2 SR dengan kedalaman 10 km di Pantai Utara Cile terjadi pada Rabu (2/4) telah menimbulkan tsunami setinggi 2-4 meter di wilayah pesisir Cile, Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika dan Nikaragua. Gempa dan tsunami yang menimbulkan kerusakan dan korban jiwa tersebut diperkirakan akan sampai ke Indonesia pada Kamis kemarin. Indonesia Tsunami Early Warning Center (InaTEWS) di BMKG telah mengeluarkan peringat an dini tsunami yang akan melanda beberapa wilayah di Indonesia. Ada 115 lokasi di kabupaten/kota dari 19 provinsi di Indonesia yang diestimasi terkena tsunami Cile, termasul Jatim. Di Jatim ada kab/kota wilayah yang perlu diwaspadai, umumnya berada di sepanjang pesisir pantai selatan yakni Kabupaten Jember, Pacitan, Malang, Trenggalek, Banyuwangi Bagian Selatan dan Timur, Blitar, Tulung agung, Jember. Sementara di Banyuwangi, sejumlah warga yang berada di pesisir Kecamatan Pesanggaran sempat mengungsi setelah mendapat informasi peringatan tsunami tersebut dari BPBD setempat. “Warga yang berada di pesisir selatan Banyuwangi di Kecamatan Pesanggaran pernah terkena tsunami pada 1994 lalu, sehingga mereka berlebihan menanggapi informasi peringatan dini tsunami dari BMKG tersebut karena kenyataannya tidak ada apaapa,” kata Kepala BPBD Banyuwangi Kusiyadi. Menurut dia, Banyuwangi aman dari dampak tsunami Cile berdasarkan hasil pantauan BPBD Banyuwangi di sejumlah kawasan pesisir selatan. Artinya tidak ada kejadian apa-apa hingga Kamis siang. Staf BPBD Kabupaten Malang Bagyo mengatakan ancaman tsunami Cile yang
Gus Ipul, sapaan lekat Saifullah Yusuf menjelaskan, banyak kemajuan yang telah diraih oleh Jatim. Di antaranya situasi masyarakat yang kondusif, aman dan nyaman, meningkatnya kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi yang pesat karena peran serta dari kiai. “Semoga dalam memimpin Jatim di periode kedua selama lima tahun ke depan, saya dengan Pak Gubernur terus mendapatkan
diperkirakan akan menerjang Pantai Malang Selatan hingga Kamis pagi juga tidak terjadi. Tinggi gelombang Pantai Malang Selatan tinggi hingga Kamis sore hanya setengah meter atau dalam kondisi normal. “Meski, tsunami tidak terjadi di kawasan pantai tersebut, namun kami tetap mengimbau kepada masyarakat setempat untuk tetap waspada,” katanya. Menurut Bagyo, warga yang berada di pesisir pantai sudah diberikan pelatihan terkait kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tsunami. Sehingga ketika terjadi tsunami, mereka sudah bisa melakukan penyelamatan dan evakuasi. “Pelatihan itu kita berikan pada warga di pesisir pantai, karena ada beberapa penduduk yang rumahnya sangat dekat dengan bibir pantai. Seperti warga di Dusun Tamban, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, terdapat 60 rumah,” jelasnya. Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprilianto. Menurutnya seiring peringatan dampak gempa dan tsunami di Cile, pihaknya telah meminta relawan dan masyarakat sekitar pantai untuk waspada, seperti masyarakat di wilayah Kecamatan Donomulyo, Gedangan, dan Sumbermanjin Wetan. BPBD Kabupaten Blitar juga mengatakan masyarakat yang berada di kawasan pantai selatan tidak terganggu isu gelombang tsunami. “Warga tidak sampai mengungsi. Tinggi gelombang pantai aman, sehingga masyarakat sejak siang hari sudah mulai beraktivitas kembali,” kata Kepala BPBD Kabupaten Blitar Heru Irawan di Blitar. Ia mengatakan, sejauh ini pihaknya terus berkomunikasi dengan perangkat ataupun petugas yang diturunkan di sejumlah pantai yang ada di Kabupaten Blitar bagian selatan. n cyn,efi
tuntunan dari kiai dan ulama sehingga selamat dalam menjalankan tugas-tugasnya menyejahterakan masyarakat,” ungkapnya. Tanpa doa dan restu para kiai serta ulama, lanjutnya, mungkin dirinya bersama Pakde Karwo akan mengalami banyak kesulitan. Namun berkat berokah doa ini, akhirnya dapat memimpin Jatim menjadi lebih baik lagi dan diberikan kemudahan dalam segala urusan. n iib
Melalui Permainan, Tanamkan Budaya Pelopor Keselamatan Sejak Usia Dini l Sambungan hal 1
lalulintas melalui pola bermain dan belajar. Pengenalan yang dilakukan, dengan menanamkan kesadaran dan keselamatan dalam berlalulintas di jalan raya. “Kalau diajak bermain sambil belajar, anak-anak usia dini akan lebih mengena dan mudah dipahami. Daripada hanya diberikan materi saja. Karena itu, kami mengundang muridmurid TK dari Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik,” terangnya. Dengan pola bermain sambil belajar ini, AKBP Agus menuturkan pihaknya memberikan pengarahan melalui boneka Semeru, yakni permainan boneka yang menceritakan tentang aturan dan tata tertib berlalulintas. Selain itu, dalam permainan ini diselipkan juga pemahaman kepada anak-anak untuk tidak takut kepada polisi “Den-
gan bermain dan belajar, diharapkan anak-anak bisa memahami serta menerapkan pentingnya tertib lalulintas. Sehingga, apabila mereka besar nanti sudah paham dengan peraturan lalulintas,” ujar perwira menengah tingkat dua di kepolisian itu. Sementara Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Jatim AKBP Elijas Hendra menambahkan program ini dilaksanakan per tiga bulan dengan mengundang beberapa sekolah khususnya TK dari beberapa daerah. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengenalkan kepada anak-anak tentang polisi dan tugas dari polisi. “Dengan mengenalkan siapa itu polisi dan apa tugasnya, diharapkan anak-anak untuk tidak takut kepada polisi. Karena selama ini, anak-anak sudah ditekankan kalau nakal, orangtua pasti bilang mau dipanggilkan polisi,” ungkapnya. AKBP Elijas menerangkan sasaran
dari kegiatan ini dikhususkan kepada murid TK. Namun program Polisi Sahabat Anak ini juga dilakukan mulai dari TK – SMA. Dan pelaksanaan program ini ada dua macam, yakni dengan mengundang mereka dan polisi yang mendatangi sekolah. Untuk yang mengundang mereka, ini dikhususkan kepada TK. Karena jumlah siswa di TK per sekolah, tidak lebih dari 100 siswa. Sehingga bisa diundang beberapa sekolah untuk datang bersama-sama. Sementara yang datang ke sekolah, sasarannya mulai tingkat SD-SMA, karena muridnya banyak. “Untuk saat ini sasaran dari program adalah anak TK, sasarannya menanamkan mereka untuk menjadi pelopor keselamatan. Sehingga di rumahnya bisa mengingatkan, baik itu kepada orangtuanya, kakaknya ataupun teman-temannya,” jelasnya. Kepala Sekolah TK Bisma Emi
Syamila mengatakan pihaknya sangat mendukung program sosialisasi yang dilakukan oleh Ditlantas Polda Jatim. Karena program ini bisa memberikan pengalaman baru bagi anak-anak TK, untuk lebih mengenal lebih dekat apa itu polisi dan tugasnya, serta fungsinya. “Saya sangat mendukung adanya program ini, karena ini memberikan pengalaman baru bagi anak-anak,” tuturnya. Lanjut Emi, program ini juga sesuai dengan pembelajaran kontekstual yang dilaksanakan di TK Bisma. Dalam arti, setiap pembelajaran yang mengarahkan pada profesi ataupun keilmuan yang lain, anak-anak diajak untuk menyaksikan secara langsung. Seperti saat ini, dalam pembelajaran mereka dikenalkan tugas polisi. Anak-anak dibawa ke Polda Jatim untuk melihat langsung siapa itu polisi dan apa saja tugasnya. *
UTAMA
12
Jumat Pon, 4 APRIL 2014
160 KK Ditampung di Rusunawa
Seperti Mimpi Punya Hunian Layak Wajah Ahmad Kurnadi Widarta, tampak berseri-seri, matanya berbinar, tak henti-hentinya dari mulut peria paruh baya ini, mengucapkan rasa syukurnya kepada Allah SWT, lantaran sejak Kamis 3/4 kemarin, dia resmi menghuni rumah susun sewa (Rusunawa) di Kelurahan Buring Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. “Alhamdulillah, menghuni tempat layak seperti sekarang ini, bagi kami rasanya hanya sekedar mimpi. Tapi ini benar-benar menjadi kenyataan,”terang Kurnadi Widarta. Apalagi dengan penghasilan yang pas-pasan dia sebelumnya hanya bisa menempati rumah kontrakan di gang sempit yang sangat kumuh, didaerah Muharto. “Di tempat yang lama di Muharto gang 7 C, kami gunakan
bersama anak dan istri. Katika itu kami tidak pernah berfikir soal kesehatan keluarga, yang penting bisa beristirahat saja, ”tambah pria yang sehari-harinya berjualan es cendol ini. Karena itu, berkali-kali dia menyampaikan terima kasih kepada pemkot Malang, yang telah memberikan kesempatan kepada keluarga miskin seperti dirinya untuk menempati Rusunawa.
Wali Kota Malang, HM. Anton saat melihat kondisi ruangan di Rusunawa di Kelurahan Buring Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.
LINTAS PERISTIWA
KPID Warning 31 Lembaga Surabaya, Bhirawa Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur “menyemprit” atau memberi peringatan kepada 31 lembaga selama musim kampanye Pemilihan Umum Legislatif 2014. Setelah memanggil 15 lembaga penyiaran, KPID juga telah memanggil 16 lembaga lagi. Sehingga total yang dianggap melanggar selama masa kampanye ini menjadi 31 lembaga. “Rencananya besok kami akan melayangkan surat peringatan besok ke sembilan lembaga penyiaran,” ujar Ketua KPID Jatim Dony Maulana Arief, ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Kamis (3/ 4). Selain itu, pihaknya juga memanggil sebuah lembaga penyiaran di Madiun hari ini untuk dilakukan klarifikasi karena diduga durasi ‘slot’ iklan yang melebihi ketentuan. “Durasi yang diperbolehkan 30 detik, tapi ini menjadi semenit. Jadi kelebihannya setengah menit,” ucap dia. Menurut dia, modus pelanggaran melebihi durasi slot iklan adalah yang paling banyak terjadi. Sedangkan modus pelanggaran yang lain adalah blocking acara. Kendati demikian, sejauh ini belum ada stasiun TV atau radio yang terkena sanksi maksimal. Yakni, pengurangan jam tayang program yang bersangkutan. “Sanksinya masih surat peringatan satu dan dua. Prosedurnya, setelah diperingatkan dua kali dan tetap dilakukan maka akan dilakukan pengurangan jam tayang,” kata Donny. Pihaknya juga meminta kepada semua lembaga penyiaran untuk tidak mengulang kejadian saat Pilkada Jatim 2013, yakni ada stasiun TV yang memutar iklan kampanye politik pada saat masa tenang. iib
Wajah ceria itu, tidak hanya dirasakan oleh Kurnadi, tetapi sebanyak 160 Kepala Keluarga (KK) warga berpenghasilan rendah lainya di Kota Malang. Sementara itu, Wali Kota Malang, HM. Anton kepada penghuni berharap, agar menjaga kebersihan lingkungan, sehingga tetap nyaman dihuni. Karena pemkot berkeinginan keberadaan rusuwana bisa membantu masyarakat yang selama ini tinggal di kawasan terlarang dan kumuh kini bisa bertempat tinggal di hunian yang layak. Anton menegaskan, Rusunawa ini diperuntukan bagi warga miskin, sebagai upaya Pemkot Malang untuk mengurangi angka kemiskinan. Sebagian besar mereka bertempat dikawasan kumuh dan bantaran sungai. “Kami bertekad untuk memberikan bantuan bagi masyarakat yang rumahnya tak layak huni, mereka bertempat disini dengan dengan sewa yang sangat murah,”ujar Walikota Malang itu. Selain itu, pembangunan rusunawa juga merupakan salah satu upaya pengentasan kemiskinan. Karena warga Kota Malang, ini, 4,5 persen diantaranya masuk kategori miskin. Makanya berbagai upaya terus dilakukan. “Setelah Buring I, pembangunan Rusunawa Buring II di kawasan Kedungkandang juga telah dilakukan. Selain itu, di wilayah Barat juga akan di bangunan rusuwana di kawasan Tlogomas,”
tandas Walikota yang kerap disapa Abah Anton ini. Dibagian lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPU PPB) Kota Malang, Djarot Edy Sulityo mengatakan, jika pembangunan rusunawa tersebut merupakan bantuan dari Kementrian PU, Direktorat Jendral Cipta Karya dengan mekanisme hibah. “Kota Malang medapat bantuan hibah
sebesar Rp 25 Miliyar dari APBN 2012 lalu,” ujar Djarot. Ia menjelaskan, Rusunawa yang dibangun sejak 20 Maret 2012 tersebut merupakan bangunan twin block dengan jumlah total kamar sebanyak 196 unit. Selain kamar, rusunawa juga dilengkapi musholla, tempat pertemuan. “Kami juga menyediakan fasilitas penyambungan listrik, air bersih, sarana jalan masuk,
saluran, dan fasilitas penunjang lainnya,”tuturnya. Sedangkan biaya sewa rusunawa tersebut cukup terjangkau. Untuk lantai 1 yang dikhususkan bagi warga difabel biaya sewa per bulan sebesar Rp 75 ribu per bulan, untuk lantai dua Rp 175 ribu per bulan, lantai tiga Rp 150 ribu, lantai empat Rp 125 ribu, serta lantai lima harga sewanya Rp 100 ribu per bulan. mut
Ungkap Dugaan Penyelewengan Keuangan
Pemkot Pakai Jasa Auditor Periksa BWR Batu,Bhirawa Pemkot Batu segera melakukan audit secara menyeluruh terhadap manajemen PT Batu Wisata Resource (BWR). Hal ini dilakukan untuk mengetahui adanya dugaan penyelewengan keuangan di salah satu BUMD (Badan Usaha Milik Daerah-red) milik Pemkot Batu ini. Untuk itu pemkot akan segera mencari jasa auditor yang handal untuk bisa mengungkap krisis di tubuh BWR. Selama ini kasus yang terjadi di BWR sudah menjadi penyelidikan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu. Namun penyelidikan kasus tahun 2012 ini dinilai lamban sehingga kasus yang menimpa BUMD ini tak kunjung menemui kejelasan. “Kita akan segera mencari jasa auditor untuk memeriksa asset dan keuangan yang pernah dikelola BWR. Hal ini menindaklanjuti hasil kajian yang telah dilakukan Bappeda Kota Batu,”ujar Ke-
pala Inspektorat Kota Batu, HS.Herawan, Kamis (3/4). Sebenarnya, pemeriksaan/ audit terhadap BWR telah dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2013. Dalam laporan audit tersebut mengatakan, BWR pernah meminjamkan dana sebesar Rp 1 miliar kepada Abd (pihak ketiga). Namun transaksi itu tidak didukung dengan akta notaris. Akibatnya, hingga tanggal 31 Desember 2012, pinjaman itu belum tertagih.
Dalam keterangan direktur kepada BPK, pinjaman itu telah ditutup dengan hutang afiliasi dari direktur. Namun permasalahan tersebut mengakibatkan potensi hilangnya dana yang digunakan sebagai penyertaan modal pada PT BWR sebesar Rp 2 miliar. Fakta ini akhirnya membuat Malang Corruption Watch (MCW) ikut mengawasi penyelesaian kasus ini. “Masalah BWR sudah menyeruak sejak 2012 lalu. Napi pemeriksaan yang dilaklukan oleh Kejari belum mampu menunjukkan/menemukan adanya bukti dalam penyelidikan. Seharusnya, saat ini penyidik kejari sudah bisa menemukan tersangka atas kasus BWR,” ujar Badan Pekerja MCW, Zainuddin. Berdasarkan audit BPK, kata Zainuddin, menyebutkan
bahwa kegagalan utama PT BWR adalah pengembangan Pasar Pokja, serta kesalahan manajemen pengelolaan kas yang telah meminjamkan modal tanpa akta notaris. Di samping itu, juga terdapat pengeluaran modal yang dilakukan BWR. Yaitu, tanggal 24 Agustus 2010, 1 dan 8 Oktober 2012, Direktur PT BWR Dwi Martono Arlianto telah bekerja sama dengan lima UKM dengan memberikan bantuan permodalan senilai Rp 194,5 juta. Sedangkan pada tanggal 23 September 2012 melakukan perikatan dengan dua usaha media untuk kegiatan promosi senilai Rp 7,5 juta. Ternyata perikatan ini dilakukan sebelum BWR disahkan menjadi badan hukum. “Kami mendorong supaya kejari ataupun pemkot mempercepat proses pengumpulan
data (dugaan penyelewengan uang negara) dan penyelidikan. Jangan sampai ada usaha-usaha dari pihak terkait menghilangkan barang bukti, ”tambah Zainuddin. Terpisah, Kepala Kejari Kota Batu, Meran mengakui, bahwa proses pengumpulan data mengalami kendala karena minimnya personil. Selain itu, banyak dari penyidik kejari yang saat ini sedang fokus menyelesaikan perkara dugaan korupsi gedung P4TK di Desa Pendem. “Personil kami masih sibuk menyelesaian perkara korupsi gedung P4TK yang sekarang sudah tahap penuntutan di pengadilan. Untuk kasus BWR, kalau sudah ada indikasi penyimpangan pelanggaran atau kerugian negara, akan kami tingkatkan menjadi penyidikan,” ujar Meran. nas
Stop Demo, Wali Kota Berikan Uang Kompensasi ke Asongan
Ajukan Permintaan Air Waduk Pacal Bojonegoro, Bhirawa Petani di Kabupaten Bojonegoro, Jatim, mengajukan permintaan memperoleh pasokan air Waduk Pacal sebesar 6.327 liter/detik untuk tanaman padinya kepada Dinas Pengairan setempat pada musim tanam (MT) II kemarau ini. Kasi Pengelolaan Pemanfaatan Sumber Air Dinas Pengairan Bojonegoro Rudianto mengatakan, pihaknya menerima permintaan air yang disampaikan petani di daerah irigasi Waduk Pacal dengan luas sawah baku 14.567 hektare di wilayah timur dan tengah melalui Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA), Kamis. Sesuai laporan yang diterima, katanya, para petani di daerah irigasi timur di Kecamatan Baureno dan Kepohbaru mengajukan permintaan air sebesar 3.876 liter/detik, untuk mencukupi kebutuhan sawah baku seluas 6.452 hektare. Secara bersamaan, katanya, petani di daerah irigasi tengah di Kecamatan Balen, Sukosewu, Balen, Kanor dan sekitarnya, juga mengajukan permintaan air sebesar 2.451 liter/detik dengan sawah baku seluas 8.215 hektare. “Para petani membutuhkan air karena di daerahnya curah hujan kurang, padahal para petani baru mulai menyemai benih untuk tanaman padi MT II,” jelasnya. Menanggapi permintaan air petani itu, ia menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, mengenai pengajuan permintaan air para petani di daerah irigasi Waduk Pacal. Secara teknis, kebutuhan air petani tersebut akan dicukupi dulu dari air Bendung Klepek, di Kecamatan Sukosewu, yang berada di bawah Waduk Pacal. “Di Bendung Klepek masih ada tampungan air yang bisa untuk memenuhi kebutuhan air petani di daerah irigasi Waduk Pacal sekitar dua hari,” ucapnya. Menyusul setelah itu, menurut dia, kebutuhan air para petani tersebut tetap akan dipenuhi dari Air Waduk Pacal dengan debit 5 meter kubik/detik lebih. bas
m taufik/bhirawa
Penyerahan replika kunci rumah oleh Walikota Malang menandai peresmian Rusunawa Burin I.
H. Bambang Irianto, SH. MM
Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, SH. MM memberikan uang kompensasi kepada 33 pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Asongan Madiun (Pasma) yang masih menggelar aksi di depan kantor PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VII Madiun, di Jalan Kompol Sunaryo, Kota Madiun. Uang sebesar Rp6,6 juta atau Rp200 ribu/orang itu, diberikan sebagai ko-
mpensasi agar para asongan tidak melakukan aksi unjuk rasa selama pelaksanaan coblosan Pemilu Legislatif (Pileg). Menurut Wakil Ketua Pasma, Wahyudi, kompensasi itu diberikan untuk waktu selama 10 hari mulai tanggal 1 April 2014 hingga pileg berakhir atau tanggal 10 April mendatang. “Total keseluruhan sebesar Rp.6,6 juta. Satu pedagang menerima Rp.200 ribu untuk 10 hari. Jadi satu hari kami menerima uang kompensasi sebesar Rp.20 Ribu,” kataWahyudi, kepada wartawan, Kamis (3/4). Namun uang kompensasi tersebut tidak diterimanya secara langsung dari wali kota. Uang tersebut dititipkan kepada Ketua Partai Rakyat Demokratik (PRD), Tri Joko Kuncoro. Selanjutnya diberikan kepada tiaptiap pengasong. “Menurut Ketua PRD, kompensasi tersebut meru-
pakan pemberian langsung dari Wali Kota Madiun,” tambah Wahyudi. Menurutnya lagi, sebelumnya pedagang pernah mengusulkan kompensasi kepada Wali Kota sebesar Rp.50 ribu/ hari. Tapi ternyata hanya direalisasi sebesar Rp.20 ribu. Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, membenarkan telah memberikan sejumlah dana kepada para pedagang asongan. Menurutnya, dana itu diberikan agar suasana kota Madiun aman jelang hingga Pileg usai. “Biar kota Madiun kondusif aja. Benar (telah memberi dana kompensasi),” tulis Bambang Irianto dalam pesan yang dikirim kepada wartawan. Sementara itu, pedagang asongan telah membongkar tenda yang didirikan di depan kantor PT KAI Daop VII, dengan didampingi petugas dari Polsek Manguharjo, Kamis (3/4) sore. dar
Ribuan Linmas Ikuti Sosialisasi Pengamanan Pemilu Madiun, Bhirawa Ribuan anggota Perlindungan Masyarakat (linmas) Kota Madiun, mengikuti sosialisasi pengamanan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, di Gedung Olah Raga (GOR) Kota Madiun, Kamis (3/4). Acara yang diselenggarakan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Madiun ini, diikuti 1.299 Satlinmas dan dibuka langsung oleh Walikota
Madiun, Bambang Irianto. Kepala Satpol PP Kota Madiun, Bambang Subanto, mengatakan, dari 1.299 Linmas yang disiagakan dalam Pemilu, 1.050 personel ditempatkan di 525 Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau masing-masing TPS akan dijaga oleh dua linmas. Sedangkan 249 Linmas, akan disiagakan untuk penjagaan diluar TPS. Diantaranya Kelurahan dan Kecamatan.
sudarno/bhirawa
Suasana ribuan anggota Linmas Kota Madiun saat mengikuti sosialisasi pengamanan Pileg 2014 di GOR Kota Madiun, Kamis (3/4).
“Untuk materi sosialisasi, ada tiga macam. Yakni wawasan kebangsaan, teknik pengamanan dan terkait penyelenggaraan pelaksanaan pemungutan suara. Kalau yang menyampaikan materi, dari KPU, Kodim 0803 dan Polres Madiun Kota,” kata Kepala Satpol PP Kota Madiun, Bambang Subanto, kepada wartawan. Dari total 1.299 anggota Linmas, lanjut Bambang, 864 orang sudah pernah menjalani pendidikan dan latihan (Diklat) dasar. Sedangkan yang lainnya, akan menjalani Diklat susulan,” pungkas Bambang. Walikota Madiun, Bambang Irianto, mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkota) Madiun, memberikan apresisasi kepada Linmas yang bekerja untuk kegiatan sosial. Karena itu, dalam pelaksanaan Pileg dan Pilpres nanti, Pemkot meminta kepada Linmas untuk bekerja sesuai dengan tugas, pokok dan fungsinya guna mengamankan dan mensukseskan Pemilu 2014. dar
abed nego/bhirawa
Wamenkumham saat memberi sambutan di depan CPNS Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Koordinasi dengan Polisi dan BNN
Kemenkumham Terus Ungkap Kasus Narkoba di Lapas Kemenkumham, Bhirawa Masih adanya penemuan narkoba di Lembaga Pemasyarakatan(Lapas) saat operasi penertiban menunjukkan efektifnya pengawasan yang dilakukan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) di Lapas. Wakil Kemenkumham Denny Indrayana mengatakan, penemuan narkoba dalam Lapas harus dipandang positif karena semakin baiknya sistem pengawasan di lembaga pemasyarakatan. “Kebanyakkan persepsi masyarakat kalau ada penemuan narkoba di lapas maupun rutan, itu hal yang negatif. Anggapan itu salah, dengan ditemukannya peredaran narkoba dalam Lapas dan Rutan, itu menunjukkan bahwa Kemenkumham berhasil mengungkap hal tersebut,” terang Denny Indrayana, di acara Penyerahan Surat Keputusan CPNS TA 2013 di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jatim, Kamis(3/4), Kamis (3/4). Lebih lanjut ia mengatakan, upaya yang dilakukan oleh Kemenkumham dalam
penertiban didalam lapas dan rutan terus dilakukan. Bahkan untuk memberantas peredaran narkoba di lapas maupun rutam pihak Kemenkumham berkoordinasi dengan pihak Polisi dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Penangkapan itu merupakan bagian upaya penertiban untuk mengurangi peredaran narkoba di dalam lapas. Denny melihat, banyaknya penangkapan tahanan atau narapidana di dalam lapas, tak lepas dari giatnya lapas atau rutan dalam membersihkan narkoba. “Kalau memang yang menangkap polisi atau BNN, maka kami memang yang berkoordinasi atau memberitahu mereka,” ujarnya. Pihaknya memang bekerja tiap hari dan berkoordinasi dengan BNN atau polisi untuk menangkap napi maupun sipir yang terindikasi menyimpan narkoba. Meski jumlah petugas di lapas minim, namun pihaknya tetap maksimal dalam menjaga keamanan. “Penangkapan itu sebenarnya kami sendiri yang lakukan. Namun, tetap kami dikoordinasikan ke pihak Polisi dan BNN,” katanya. bed