Harian Bhirawa Edisi 5 Mei 2014

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

HARIAN

Meski untuk mengurangi pengangguran di Sidoarjo, namun dalam kegiatan BKT ini pencari kerja dari daerah lain masih diperbolehkan ikut,’’

IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 4

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Kepala Dinsosnaker Sidoarjo Husni Thamrin SH, MM

Senin Wage, 5 MEI 2014

http://www.harianbhirawa.co.id

Hujan Deras, Parade Budaya dan Bunga Tetap Meriah Pemkot Surabaya, Bhirawa Hujan deras yang mengguyur Kota Surabaya tak menyurutkan antusiasme warga Surabaya untuk menyaksikan Parade Budaya dan Pawai Bunga 2014, Minggu (4/5) kemarin. Bahkan, peserta pawai budaya tampak bersemangat menghibur warga yang tumplek blek di depan Gedung Negara Grahadi. Tepat pukul 14.00, Wali Kota Surabaya Tri Ris-

 ke halaman 11

trie diana/bhirawa

Penampilan peserta Parade Budaya dan Pawai Bunga 2014. Ribuan warga kota dan luar Kota Surabaya antusias menyaksikan Parade Budaya dan Pawai Bunga 2014 yang dihelat oleh Pemkot Surabaya,Minggu (4/5). Sebanyak 75 peserta turut memeriahkan kegiatan tahunan dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-721.

5 MEI 2014

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo 07.00 09.00

Memimpin apel pagi di halaman Kantor Gubernur Jatim Menerima OJK di ruang kerja

 Wagub H Saifullah Yusuf 07.00

Menghadiri upacara pagi di halaman kantor Gubernur Jatim

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi 07.00 09.00 13.00 16.00

Menghadiri upacara pagi di halaman kantor Gubernur Jatim Menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Jatim Rakor penyusunan jawaban eksekutif atas pertanyaan umum fraksi tentang LKPj di Bappeda Jatim Rapat Pansus LKPj di DPRD Jatim

Jalur Pendakian Semeru Kembali Dibuka Lumajang, Bhirawa Setelah sempat ditutup sekitar empat bulan, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) membuka jalur pendakian untuk umum ke Gunung Semeru mulai Senin (5/5) hari ini. “Mulai besok jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu resmi dibuka untuk umum dengan tarif baru,” kata Kepala Balai Besar TNBTS Ayu Dewi Utari, Minggu (4/5). Jalur pendakian gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) dan berada di perbatasan Kabupaten LumajangMalang ini ditutup sejak 7 Januari 2014 karena badai dan cuaca buruk yang terjadi di sepanjang jalur pendakian gunung setempat. Jika tidak segera ditutup, dikhawatirkan membahayakan keselamatan para pendaki. Penutupan tersebut berlangsung sekitar empat bulan. Menurut dia, pihaknya bersama porter (penduduk setempat) sudah melakukan survei dan membersihkan jalur pendakian dari pohon tum-

 ke halaman 11

Siapkan Pelaksana Harian PASCA penahanan Kepala Disparta Kabupaten Jember Sandi Suwardi Hasan yang menjadi tersangka dugaan korupsi kegiatan Bulan Berkunjung Jember (BBJ), Sekretaris Kabupaten Jember juga ikut sibuk. Maklum jabatan tertinggi di Dinas Pariwisata setempat menjadi kosong dan harus disiapkan pengganti agar program dan roda pemerintahan di instansi

 ke halaman 11

DPRD Surabaya Ragukan Klaim Peniadaan Tol Tengah Surabaya, Bhirawa Pernyataan Wali Kota Surabaya bahwa pemerintah pusat telah setuju untuk meniadakan tol tengah dari rencana pengembangan wilayah Kota Surabaya dan menggantinya dengan angkutan massal masih diragukan kebenarannya oleh kalangan DPRD Surabaya. Komisi C Bidang Pembangunan meminta penjelasan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PU untuk menjelaskan sikapnya mengenai Angkutan Massal Cepat (AMC) termasuk keputusan mengenai tol tengah.

“Jika Dirjen Tata Ruang menyetujui adanya AMC di Surabaya, maka harus disebutkan dengan jelas apakah itu trem, monorel atau KRL,” kata anggota Komisi C DPRD Surabaya Agus Sudarsono di Surabaya, Minggu (4/5). Seperti diberitakan Bhirawa

Hari Ini 563.347 Siswa SMP Ikuti UN

sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan pemerintah pusat telah menyetujui penghapusan rencana tol tengah. Kepastian itu didapat setelah Pemkot Surabaya konsultasi ke Kementerian PU beberapa hari lalu. Hasilnya, Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Basuki Hadi Muljono mengatakan pembahasan tol dalam kota dengan Pemkot Surabaya sudah ada titik temu sehingga

MENGENAL MERS Gejala: Seseorang yang telah terjangkit virus MERS-CoV memiliki gejala pernafasan yang serius disertai demam, batuk. Pasien merasak sulit bernafas. Kebanyakan pasien mengalami radang paru-paru. Bagi pasien yang sistem kekebalan tubuh rendah, penyakit akan membuat kondisi fisik memburuk. Penyebaran : Sepuluh negara dilaporkan telah terpapar virus MERS-CoV hingga akhir April 2014 dan menjangkit ke manusia. Negara tersebut adalah Perancis, Jerman, Italia, Yordania, Qatar, Arab Saudi, Tunisia, Uni Emirat Arab (UAE), Inggris dan Amerika Serikat Antisipasi: Jaga daya tahan tubuh. Rajin mengonsumsi multivitamin, antioksidan, obat penguat imunitas, konsumsi makanan sehat dan bergizi serta tidur yang cukup. Gunakan masker di tengah keramaian. Sumber : Dinkes Jatim, dihimpun dari berbagai sumber

Tangkal Penyebaran MERS, Dinkes Jatim Siagakan 4 RS Surabaya, Bhirawa Mewabahnya virus corona alias MERSCoV (Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus) di Arab Saudi membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim waspada. Selain menerapkan kebijakan mengharuskan jamaah umroh asal Jatim harus menjalani

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Cegah Terjadinya Kebocoran Kunci Jawaban

Mendikbud Cek Keamanan Soal UN SMP

LPMP – Dindik Jatim Saling Lempar Anggaran

Dindik Jatim, Bhirawa Setelah melewati berbagai persiapan, Ujian Nasional (UN) jenjang SMP, SMPLB, MTs dan Kejar Paket B akhirnya dilaksanakan, Senin (5/5) hari ini. Jika tidak absen, sebanyak 563.347 siswa akan menguji kemampuannya menjawab butir-butir soal ujian Bahasa Indonesia dalam UN hari pertama. Ketua Panitia UN Jatim Dr Harun MSi mengatakan, secara rinci peserta UN jenjang SMP/MTs akan diikuti oleh 541.007 siswa, Paket B/Wustha 22.066 siswa, dan SMPLB sebanyak 274 siswa. Dia menyatakan, seluruh naskah soal UN telah sampai ke polsek. Baru pada pagi hari sebelum ujian berlangsung, naskah soal akan didistribusikan ke sekolah penyelenggara. “Prosedur penga-

 ke halaman 11

trie diana/bhirawa

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jatim Dr Harun MSi saat melakukan pengecekan keamanan soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di Polsek Tegalsari, Minggu (4/5).

Surabaya, Bhirawa Menteri Pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) M Nuh melakukan pengecekan keamanan soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMP, Minggu (4/5). Target sasarannya yakni Polsek Tegalsari Surabaya. Dalam keterangannya M Nuh mengatakan, kedatangannya untuk memastikan keamanan naskah UN tingkat SMP. Pihaknya sudah melakukan pengecekan di beberapa daerah, termasuk di Kota Surabaya yang salah satunya dilakukan di Polsek Tegalsari. “Kedatangan kami untuk memastikan keamanan soal UN tingkat SMP. Sebab, kami tidak ingin pelaksaan UN SMP terganggu dengan

 ke halaman 11

Jalapatih, Kapal Bertenaga Surya Karya ITS

Diluncurkan Gubernur, Jadi Satu-satunya Wakil ASEAN di Belanda Mobil listrik nasional (Molina) karya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah diluncurkan untuk mengikuti Tour de Java dari Jakarta ke Surabaya pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei lalu. Persis pada hari dan momentum yang sama, ITS kembali meluncurkan kapal bertenaga surya bernama Jalapatih oleh Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum. Adit Hananta Utama, Kota Surabaya

Sugiarto

Sentil..  

DPC Hanura Sidoarjo Diambang ‘Kebangkrutan‛ Waktunya rakyat menentukan pilihan

 

Pileg Tak Pengaruhi Inflasi di Jatim Berpengaruh pada menumpuknya utang bank para caleg

 

Suhardiman Minta Capres ARB Mundur Mungkin masih merasa laku jual

Bukan sekadar kapal ramah lingkungan bertenaga surya, Jalapatih dipastikan juga akan menjadi primadona. Sebab, di ASEAN hanya Jalapatih saja yang siap berlaga di Dong Energy Solar Challenge, Belanda 26 Juni - 4 Juli 2014 mendatang. Bahkan di Asia, hanya ada dua negara yang ambil bagian yakni Indonesia diwakili Jalapatih ITS dan perwakilan Tiongkok. Karena itulah, pantas jika Gubernur Jatim langsung

turun untuk memberikan dukungan kepada para tim yang akan berlaga. Para anggota tim Marine Solar Boat Team ITS optimis kapal ini akan berjaya dalam kompetisi kelas dunia ini. Hal ini tentu jika kapal dapat berjalan sesuai yang diharapkan, yaitu bergerak dengan kecepatan 7 hingga 8 knot atau 12 km/jam. Selain itu, keahlian pengemudinya (driver)

adit hananta/bhirawa

 ke halaman 11 Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum didampingi Warek I ITS Prof Herman Sasongko memasang logo ITS pada kapal tenaga surya, Jalapatih.


SURABAYA

2

Senin Wage 5 MEI 2014

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

Simokerto Hitung Ulang Hasil Pileg 2014 Surabaya, Bhirawa Penghitungan ulang pemilu legislatif (Pileg) di Panitia Pemilihan Tingkat Kecamatan (PPK) Simokerto berlangsung Minggu(4/5) kemarin. Pelaksanaan hitung ulang melaksanakan rekomendasi Bawaslu Jatim Ketua PPK Simokerto Abdul Aziz mengatakan, proses hitung ulang yang harusnya digelar pukul 09.00 WIB ini akhirnya menjadi sekitar pukul 12.00 WIB proses hitung ulang baru dimulai. “Waktu proses hitung ulang akan digelar, ternyata ada protes dari saksi PDI Perjuangan yang minta proses hitung ulang dilakukan secara keseluruhan, termasuk jumlah daftar pemilih tetap (DPT), suara sah dan suara tidak sah, sementara saksi PKS minta hitung ulang hanya dilakukan berdasar lampiran C-1 sesuai rekomendasi dari Bawaslu,” kata Aziz. Dengan adanya protes tersebut, akhirnya sempat terjadi deadlock dan akhirnya ada rekomendasi dari Panwaslu Surabaya, kalau proses hitung ulang untuk 40 TPS di PPK Simokerto dilakukan secara total atau dihitung persis seperti waktu coblosan, 9 April lalu. Sesudah ada rekomendasi itu, maka 40 TPS di PPK Simokerto harus menghitung ulang total hasil Pileg 9 April lalu. “Dengan adanya rekomendasi hitung ulang, maka kami harus melaksanakan perintah Panwaslu, sehingga nanti bisa dilihat benar atau tidak ada penggelembungan suara di Simo-

kerto,” jelas Aziz. jelang pukul 17.00 WIB sore, proses hitung ulang di 40 TPS Kecamatan Simokerto, masih berlangsung di Kantor Kecamatan Simokerto dengan pengamanan yang ketat dari pihak kepolisian, dan dipantau langsung oleh Panwaslu Surabaya. Rencanannya proses rekapitulasi ulang untuk 40 TPS Kecamatan Simokerto, akan dilakukan malam ini juga sampai selesai. “Diperkirakan proses hitung ulang akan selesai sampai dini hari nanti, karena untuk satu TPS saja dibutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk menghitung ulang,” papar Aziz. Sementara selama proses hitung ulang di PPK Simokerto, hanya petugas TPS 34 yang tidak datang dan harus digantikan petugas KPPS lainnya, agar proses hitung ulang tetap berjalan sesuai rencana. Hitung ulang di PPK Simokerto digelar, sesudah ada protes dari caleg Partai Hanura yang menduga ada penggelembungan suara di PPK Simokerto. Ada Permainan Berubahnya rekomendasi Bawaslu Jatim terhadap hasil Pileg di beberapa wilayah di Jatim menggambarkan jika pelaksanaan pesta demokrasi di

PANGGUNG BIROKRASI

Pakar Satwa Puji Kondisi Hewan KBS Pemkot Surabaya, Bhirawa Selama 3 hari pakar satwa kelas dunia dari Amerika melakukan penelitian di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Jumat (2/5) kemarin pakar satwa dari Amerika Serikat yang berjumlah 3 orang ini menemui Wali Kota Surabaya, di ruang kerja Walikota. Yakni Dr. Julia Grafin Maltzen, Dave Morgan, dan Profesor G Agoramoorthy. Inti kedatangan mereka untuk melaporkan hasil awal selama 3 hari mereka melakukan observasi di KBS. Point penting hasil observasi para pakar satwa dari Amerika Serikat ini perlu adanya pemugaran kandang dan penambahan jenis makanan bagi hewan. Salah satu pakar satwa Amerika Serikat, Profesor G Agoramoorthy mengatakan bahwa permasalahan yang dialami KBS tidak hanya terjadi di Surabaya. Hampir di seluruh kebun binatang dunia pernah mengalami hal sama. Menurutnya, KBS secara keseluruhan sudah bagus, hewan-hewan yang berada di KBS rata-rata mereka dilepas secara bebas. Kondisi fisik hewan pun sangat bagus. ‘’Untuk melakukan perbaikan memang harus diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memumpuni. Kita tidak keberatan memberikan pelatihan kepada pekerja KBS. Penanganan hewan hampir di seluruh dunia ada yang tidak bagus dan Q dre ada yang bagus,’’ tuturnya.Q

Camat Simokerto Surabaya Henni Indriaty SH MSi bersama Waka Polsek Simokerto AKP Lukito dan Koramil Simokerto ketika meninjau langsung proses penghitungan ulang pileg di Kecamatan Simokerto,Minggu (4/5) (atas). Petugas Polrestabes Surabaya melakukan penjagaan kotak suara di Gedung Kecamatan. trie diana/bhirawa

Jatim belum berlangsung secara jujur dan adil (jurdil). Anggota Komisi A DPRD Jatim, Fauzi Farid menegaskan untuk merubah sebuah keputusan atau rekomendasi tidak dapat dilakukan dengan see-

naknyan tanpa dibuktikan dengan fakta baru di lapangan. Karenanya, dalam masalah ini Bawaslu bisa di DKPP-kan atau di gugat di Mahkamah Konstitusi (MK). Mengingat dengan keputusan tersebut ada

caleg atau parpol yang merasa dirugikan. “Bahkan bisa berujung ke rana pidana jika dibalik perubahan rekomendasi ditemukan ada permainan yang dilakukan caleg atau parpol dengan sejumlah

oknum pelaksana Pileg,”tegas politikus asal Partai Gerindra Jatim ini (4/5) dengan nada intonasi tinggi. Sementara itu, pengamat politik Indonesia Satu, Agus Mahfudz Fauzi mengingatkan Bawaslu agar tetap tunduk dan patuh dengan rekomedasi yang telah dibuat. Ini karena rekomendasi dibuat lewat rapat pleno yang dihadiri semua Parpol. Sebaliknya, jika Bawaslu tidak melaksanakannya, maka bisa berimbas pada humum pidana. ‘’Sesuai denga UU 8/2012 tentang pemilu 2014 dimana setiap anggota Bawaslu yang tidakmelanjuti temuan dan pelanggaran yang terjadi di lapangan dalam setiap tahapan pemilu, maka dapat dituntut pidana 2 tahun dengan denda 24 juta,’’tegas Agus lewat ponselnya. Menurut Agus, sebenarnya rekomendasi Bawaslu Jatim tidak perlu dirubah jika KPU Jatim melaksanakan rekomendasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Bawaslu Jatim. Namun, gara-gara KPU Jatim mengulur-ulur waktu dengan alasan tak jelas, membuat Bawaslu Jatim harus merubah rekomendasinya. Padahal disatu sisi KPU RI memback-up seluruh dana yang dibutuhkan jika dilakukan PSU ulang di Sampang dan Pasuruan. ‘’Melihat kasus ini ada indikasi KPU sengaja mengulur-ulur waktu dengan alasan PPS, PPK dan KPPS menolak perhitungan ulang. Selanjutnya KPU Jatim melakukan intervensi ke Bawaslu Jatim untuk merubah rekom. Padahal jelas ini melanggar hukum. Bahkan disatu sisi KPU RI siap membackup baik anggaran dan waktu untuk melaksanakan rekomendasi dari Bawaslu JaQ geh.cty tim,’’tambahnya.Q

Raperda Penataan Toko Modern

Takut Rugi, Minta Perda Jangan Berlaku Surut Surabaya, Bhirawa Rencana pengetatan operasional took modern(minimarket,red) di Surabaya dengan menggunakan Peraturan Daerah(Perda) membuat kalangan waralaba minimarket kelabakan. Menyatakan siap memenuhi ketentuan perda yang saat ini tengah dibahas DPD Surabaya, perusahaan waralaba minimarket meminta agar aturan baru tidak berlaku surut. Menurut M. Faruq Asrori, Operation Comunity Relation Alfamart wilayah Indonesia Timur, pihaknya menyambut baik pembuatan peratruran daerah (Perda) yang mengatur soal regulasi minimarket atau toko waralaba tersebut. Namun jika nanti Perda itu diterapkan, lanjut Faruq, pengusaha minta agar Pemkot Surabaya bersikap bijaksana. Artinya Perda ini tidak berlaku surut khususnya untuk minimarket yang sudah terlanjur berdiri. “Pengusaha siap buktikan untuk taat perda, namun kami minta agar perda itu tak berlaku surut

pada kami,” lanjut Faruq mantan wartawan ini, Sabtu (3/5). Harapan Faruq ini tentu tak berlebihan karena para pengusaha sudah mengeluarkan banyak dana untuk melakukan investasinya. Untuk investasi membuat minimarket ini memang relatif cukup besar melihat lokasi yang dipakai, bisa antara Rp500 juta hingga Rp1 miliar. Jika perda itu berlaku surut dipastikan investasi para pengusaha tersebut belum BEP alias merugi. Selain itu pelayanan perizinan yang dilakukan Pemkot Surabaya melalui layanan 1 atap diminta untuk memberi kepastian. Sebab beberapa pengusaha yang ingin mengurus perijinan mulai HO, IMB kajian lingkungan dan sebagainya cukup menyita waktu bahkan ada yang 3 tahun belum selesai.

“Kita ingin agar perijinan untuk kami jangan dipersulit, mestinya malah dipermudah,” kata Faruq. Memang pihak DPRD Surabaya sudah mewarning pelaku usaha waralaba minimarket untuk menaati , khusunya aturan perizinan operasional minimarket yang salam ini sering dilanggar. Ketua panitia khusus (Pansus) Raperda penataan Minimarket, Edy Rusianto, sehari sebelumnya mengatakan bahwa keberadaan toko modern harus memiliki Izin Usaha Toko Modern(IUTM), dengan tujuan memperdayakan toko kecil, pracangan dan pasar tradisional. Untuk mendapatkan IUTM, lanjutnya, harus mendapat rekomendasi dari dinas cipta karya dan tata ruang (DCKTR) Surabaya tentang lokali itu diperkenanakn membuka toko modern. Selain itu, dalam raperda ini toko modern tidak boleh berdiri di kampungkampung. Minimal lebar jalan di depan toko modern selebar Q geh.gat 6 meter.Q

fen/bhirawa

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Pucang, M Sholihin SPd melepaskan karnaval para siswa dengan tema ‘Cita-citaku’.

Hardiknas Diperingati SD Mudhipat dengan Meriah Ingatkan Pentingnya Kecerdasan Secara Berimbang

Surabaya, Bhirawa Peringatan Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional) yang jatuh pada 2 Mei lalu diperingati dengan meriah oleh siswasiswi SD Muhammadiyah 4 (Mudhipat) Pucang, Surabaya. Selain menggelar upacara bendera pada Jumat (2/5) lalu, juga diisi dengan berbagai lomba dan karnaval mengenakan baju sesuai cita-citanya para siswa. Diantaranya, siswa yang bercita-cita menjadi anggota TNI harus mengenakan seragam anggota TNI, begitu juga yang ingin menjadi polisi, dokter atau da’I dan olah ragawan. Anak-anak siswa kelas I dan II antusias baju yang dikenakan sesuai cita-citanya.Juga digelar lomba, baca puisi denga tema pendidikan, lomba pidato dengan tema pendidikan, lomba majalah dinding, kebersihan kelas, lomba mewarnai. Diharapkan semua siswa terlibat, namun yang tak ikut lomba diharuskan mengikuti kegiatan lain bersama-sama. Lomba wajib diikuti siswa kelas I , II, III, IV dan V, sedangkan kelas VI Q fen difokuskan menyiapkan Ujian Nasional.Q

Blood Bank Baru PMI Jaga Kualitas Darah Bisa Tampung Seribu Lebih Kantong Darah Semakin meningkatnya pendonor di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya membuat perkumpulan Hwie Tiauw Ka Surabaya memberikan bantuan berupa Blood Bank Refrigerator merk Helmer USA type HB 120. Adapun kegunaan Blood Bank Refrigerator sendiri untuk menyimpan darah dan komponen darah dalam bentuk cair. Setelah memperoleh darah dari pendonor maka disimpan di alat tersebut, sebelum melalui proses steril. “Dengan adanya bantuan berupa blood bank ini benarbenar sangat diperlukan dan dibutuhkan PMI Kota Su-

H A R I A N

Mata Rakyat Mitra Birokrat PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Dr. H Sjahrazad Masdar, MA, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK Ali Salim

rabaya karena produksi darah yang mengalami peningkatan dari tahun 2010 mencapai 273 ribu dan di tahun 2013 mencapai 314 ribu mengalami kenaikkan sampai dengan 15 persen,” ungkap Wakil Ketua I PMI Kota Surabaya-Ir H Tri Siswanto MM, Minggu (4/5). Ia menambahkan, adapun kelebihan dari blood bank

selain sudah sesuai dengan standar Internasional maupun WHO alat ini juga memiliki kecanggihan menyimpan sangat tinggi. Saat ada kebutuhan donor massal sangat banyak sedangkan yang membutuhkan sedikit maka darah tersimpan dengan kondisi aman. Selain itu juga alat tersebut bisa menampung sekitar seribu lebih kantong darah serta menjaga kualitas darah itu sendiri. Sedangkan darah di PMI Kota Surabaya ini salahsatunya yang memiliki kualitas terbaik dibandingkan di daerah-daerah yang lain. Untuk itu hampir setiap hari PMI

mendistribusikan darah sekitar seribu hingga dua ribu kantong darah. “Untuk itu kami benar-benar sangat berterimakasih atas bantuan ini mengingat kondisi ekonomi saat ini dan nilai dollar yang belum stabil sehingga membuat harga alat ini juga semakin mahal dengan harga mencapai sekitar Rp 400 jutaan,” ujarnya. Saat ini PMI masih membutuhkan banyak alat blood bank karena semakin banyaknya pendonor dan permintaan darah. “Saat ini kami masih memiliki 10 blood bank salah satunya adalah bantuan dari perkumpulan Hwie Tiauw Ka

Surabaya dan masih kurang banyak dengan melihat pertumbuhan penduduk yang juga ikut meningkat sehingga produksi maupun distribusi darah juga mengalami kenaikkan,” katanya. Sedangkan Ketua Hwie Tiauw Ka Surabaya Benny Sayful mengungkapkan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian sosial dan merupakan yang ke dua kalinya diberikan kepada PMI Kota Surabaya. “Kami berharap dengan bantuan ini bisa memperlancar produksi maupun distribusi serta kualitas darah PMI agar bisa membantu bagi masyarakat yang membutuhkan. Selain itu

riq/bhirawa

Petugas PMI saat menunjukkan Blood Bank Refrigerator bantuan dari perkumpulan Hwie Tiauw Ka Surabaya. kami semua juga akan be- sosial baik nantinya dirusaha menggalang dana berikan ke PMI kota-kota kembali untuk disumbang- lain yang membutuhkan,” Q riq kan sebagai bentuk peduli pungkasnya.Q

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN: Wawan Trianto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Helmi Supriyatno, Bambang WN, Gatot Suryo Widodo REPORTER : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Danang Prastyo, William AK, Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, SEKRETARIS REDAKSI: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Bangkalan: Aditiya Roosvianto, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Arum Hidayati, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, M. Yusuf Adnan, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Jakarta: Tjitjik Rahayu, Penerbit: PT. Harian Bhirawa (Perusahaan Pers SK: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-82337.AH.01.01.Tahun 2008) Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Pemegang Saham: Seluruh karyawan/ koresponden Harian Bhirawa Iklan: Sufendhi Dimyati (Koordinator), Danang Prastyo, Guruh Eko Prasetyo, William AK, Sri Poernomo, Koordinator Liputan Ekonomi: Bambang WN Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Banyuwangi: Supriyadi, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Keuangan: Etti Sri Kustini (Koordinator/Akuntansi), Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986. Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


SURABAYA

Senin Wage 5 MEI 2014

3

PENDIDIKAN - KESEHATAN - PELAYANAN PUBLIK - HUKUM

Pemda Harus Kembangkan Seni Budaya Lokal Pemprov, Bhirawa Pemerintah daerah diharapkan ikut serta dalam pengembangan seni budaya local, sebagai salah satu asset daerah. Pengembangan local genius dapat secara optimal meningkatkan kreatifitas seniman daerah sebagai pelaku budaya.

rac/bhirawa

Kepala Disbudpar Jatim Dr H Jarianto MSi sedang memaparkan permasalahan yang terjadi dalam dunia seni budaya di Jatim.

RAGAM INFO

Kunjungi Rumah Khofifah, Jokowi Minta Khofifah Jadi Jubir DPD PDIP Jatim, Bhirawa PDIP agaknya terus melakukan penjajaan terkait figur cawapres yang akan dipasangkan kepada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 9 Juli nanti. Kali ini parpol berlambang banteng dengan mulut putihnya ini melakukan pendekatan dengan PKB. Sebagai bukti, Jokowi melakukan kunjungan ke rumah Khofifah Indar Parawansa, Jl Jemursari Surabaya. Dengan didampingi Ketua DPD PDIP Jatim, Sirmadji dan Sekretaris DPD PDI Jatim, Kusnadi awalnya, Jokowi membantah jika kunjungan itu terkait dengan politik. Namun, belakangan mantan Walikota Solo justru menegaskan, jika Khofifah telah dimintanya menjadi juru bicaranya. Alasannya Jokowi menjadikan Jokowi sebagai jubir, karena Khofifah dianggap sebagai tokoh yang memiliki kapabilitas tinggi. “Sehingga, setiap kali Bu Khofifah bicara, pasti akan banyak yang langsung mendengarkan, dan melaksanakannya,”ujarnya, Sabtu (3/5). Selain itu, Jokowi juga merasa Khofifah merupakan kawan dekatntya. Sehingga, dia tidak perlu ragu lagi untuk mengajak Khofifah bergabung dengan barisannya. “Dulu saya pernah bilang ke beliau, saya ini teman lama, mbok ya dibantu, terus beliau bilang kalau tidak pernah saya Q cty ajak rapat begitu,”tuturnya.Q

Siap Periksa Wishnu Wardhana Surabaya, Bhirawa Selain melakukan klarifikasi terhadap pejabat pemkot terkait dan DPRD, tim penyelidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim juga bakal memeriksa Wisnu Wardhana mantan ketua DPRD, guna mendalami dugaan korupsi hibah mobil oleh Pemkot Surabaya ke Muspida, yang terjadi pada 2011 lalu. Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Pidsus Kejati Mohammad Rohmadi mengatakan, dalam waktu pihaknya berencana untuk memintai keterangan bekas Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana. Keterangannya dibutuhkan karena realisasi hibah mobil terjadi saat ia menjabat sebagai ketua dewan. “Kita akan jemput bola. Tim yang akan datang menemui Wisnu Wardhana,” kata Rohmadi di kantor Kejati Jatim, Jumat (2/5). Dia menambahkan, pemeriksaan terhadap Wishnu untuk mengklarifikasi ada tidaknya persetujuan dewan terhadap perubahan realisasi mobil dinas oleh pemkot dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) semula. “Tim juga masih meminta data tambahan kepada dewan,” kata Rohmadi. Sebelumnya, tim juga sudah mendatangi Sekwan DPRD Surabaya Afghani Wardhana. Selain memintai keterangan, kepada sekwan tim penyelidik juga meminta dokumen rapat dewan terkait pembahasan pengadaan mobil oleh Q gat pemkot 2011 lalu.Q

Menurut Kepala Disbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi, dalam pengembangan seni budaya ada beberapa hal yang harus dilakukan, seperti peningkatan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, dan kebijakan pemerintah. Menyikapi sumberdaya manusia, ujar jarianto, Pemkab/ kota harus bisa mengembangkan local genius atau terfokus pada peningkatan dan mendorong kreativitas seniman lokal. Biasanya kalau Pemkab/kota tidak ada kepedulian terhadap seniman lokal, maka seniman akan berpindah ke daerah lainnya. Sehingga, keaslian dari seni

budaya lokal tercampur di daerah lainnya. Hal itu terbukti ketika ada kegiatan seni budaya di Malang yang ternyata seniman yang piawai berasal dari Madura. “Kondisi seperti itu tidak benar. Jika bicara kreativitas seni budaya harus ada literatur yang jelas, sebab pertumbuhan seni budaya harus ada perubahan yang jelas pula. Pahami dulu materi lalu berkreativitas dan berkarya,” ujar di sela Festival Lawak dan Jula Juli dalam Festival Kesenian Jatim, Sabtu(3/5). Terkait dengan sarana prasarana terhadap seni budaya di Jatim, Jarianto mengharapkan, Pemkab/kota juga bertindak

seperti Pemprov Jatim yang tetap berupaya menghidupkan seni budaya di Jatim. “Pemerintah harus memfasilitasi sarana dan prasarana untuk seniman dalam mengembangkan seni budaya,” katanya. Selain itu, lanjut pejabat asal Trenggalek, Pemkab/kota harus membuat regulasi dalam pengembangan seni budaya di daerahnya, diantaranya peraturan daerah. Saat ini, di Provinsi Jatim sudah ada perda mengenai seni budaya. Diantaranya menyediakan anggaran dalam mengembangkan, meningkatkan, dan melestarikan seni budaya di Jatim. Jarianto mengharapkan, Pemkab/kota bisa melakukan pelestarian dan pengembangan seni budaya melalui pendidikan sekolah. “Memang bisa saja namun kembali lagi, semua itu harus ada komitmen bersama,” ujarnya.

Sementara itu, dari hasil pertemuan perwakilan Pemkab/kota dan seniman yang mengikuti Festival Kesenian Jatim menyatakan perlunya mempertahankan kegiatan seperti Festival Kesenian Jatim. Mereka juga meminta Pemprov Jatim mengeluarkan kebijakan ke seluruh Pemkab/kota untuk lebih memperhatikan seni budaya dengan memberikan besaran anggaran yang ditentukan. Sehingga, Bupati/ Walikota juga DPRD bisa memberikan dana yang memadai bagi seni budaya di daerah. Tidak hanya itu, mereka menginginkan segera dilauchingkannya Tahun Budaya di Jatim hingga mengharapkan pemerintah seharusnya menempatkan staf hingga pejabat yang berlatar belakang kesenian. Diantaranya melalui tes CPNS yang mensyaratkan sarjana Q rac kesenian.Q

Ibu Rumah Tangga Rentan Terjangkit AIDS Surabaya, Bhirawa Posisi ibu rumah tangga (RT) semakin rawan dalam penyebaran dan penularan virus Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Berada di posisi ke tiga jumlah penderita, para ibu rumah tangga tertular penyakit HIV dari suaminya yang melakukan seks bebas. Data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim menyebutkan, jumlah kasus AIDS Ibu RT mencapai 1.325 orang dan wiraswasta sebanyak 1.430 orang dan tidak tahu pekerjaan atau pengangguran sebanyak 1.928 orang. ‘’Jika dilihat jumlah kasus AIDS Ibu RT sangat tinggi hal ini disebabkan karena mereka korban dari pasanganya (Bapak, red). Selain itu banyak dari wanita yang terkena virus AIDS mereka mengaku sebagai Ibu RT padahal dia seorang pekerja seks (PSK), hal ini disebabkan karena mereka malu jika ketahuan pekerjaannya sebagai PSK,’’ ujar Kasi Pemberantasan Penyakit Dinkes Jatim, Setyo Budiono. Setyo penggilan akrab Setyo Budiono menjelaskan, saat ini banyak koban AIDS di Jatim dikarenakan pola hidup yang tidak sehat seperti berganti-ganti pasangan, menggunakan jarum suntik secara bergantian dan pergaulan bebas atau free seks. Kebanyakan faktor pergaulan bebas dan berganti-ganti pasangan yang menyebabkan jumlah kasus penularan AIDS melonjak. Jika dilihat total penderita AIDS di Jatim tahun 2013 angkanya mencapai

dna/bhirawa

Lokalisasi salah satu penyebab penularan terbesar virus AIDS. kurang lebih 4.200 orang dan angka ini meroket dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2012 dan 2011. Tahun 2012 penderita AIDS sebanyak 3.194 orang dan tahun 2011 penderita AIDS sebanyak 2.646 orang. ‘’Jika dilihat angka penderita AIDS dari tahun ke tahun merangkak naik dan tidak pernah turun. Meski jumlah korban meninggal akibat virus mematikan ini turun bukan berarti jumlah penularannya turun,’’ jelasnya. Menurutnya, penemuan penderita

AIDS diibaratkan gunung esm, artinya yang ditemukan dan terlihat tidak sebanding apa yang ada. Jika dinilai masih banyak penderita AIDS belum melaporkan kepada petugas kesehatan baik di puskesmas maupun di rumah sakit. Banyak penderita malu dan enggan melaporkan terkait penyakit yang dideritanya. ‘’Mungkin mereka (Penderita AIDS, red) menganggap bahwa penderita AIDS adalah seseorang yang harus dikucilkan dan mereka menganggap bahwa masyarakat tidak

mau bergaul dengan penderita. Jika ini terjadi maka para penderita AIDS selamanya tidak akan dapat tertanggani,’’ terangnya. Setyo mengungkapkan, saat ini yang perlu diluruskan penderita adalah bagaimana dia bersedia untuk berobat di rumah sakit. Selain itu diharuskan masyarakat untuk menerima keberadaan penderita AIDS. Banyak masyarakat yang menjahui penderita AIDS dikarenakan adanya penularan baik secara langsung dan tidak Q dna langsung.Q

Dugaan Korupsi Pembangunan MERR

Perkuat Data, Kejari Panggil Mantan Kepala SKPD Besok, 558 CPNS Pemprov Terima SK Pengangkatan Surabaya, Bhirawa Untuk memperkuat data kasus dugaan korupsi pembebasan lahan untuk pembangunan jalan Middle East Ring Road (MERR) II C di Kecamatan Gununganyar ,pekan ini Kejati panggil para mantan kepala SKPD. Ssebanyak 10 saksi mulai dari Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DBMP) hingga mantan Camat Gununganyar segera dipanggil penyidik Pidsus. Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Surabaya, Nurcahyo Jungkung Madyo menjelaskan, pekan lalu dirinya telah memanggil 8 saksi dan meminta penjelasan terkait proses pembebasan lahan pada proyek MERR IIC. “Dari keterangan para saksi, didapatkan data mengenai indikasi korupsi pada proses pembebasan lahan sekitar 75 persen,” jelasnya kepada wartawan, Minggu (4/5). Diungkapkannya, karena data yang didapatkan belum lengkap, maka pihaknya akan kembali memanggil pimpinan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, yang berhubungan dengan pembebasan lahan proyek itu. SKPD yang akan dipanggil adalah dari DBMP, lalu Dinas Pertanian, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Surabaya. “Dari pihak DBMP, kami akan meminta

keterangan kepada kepala dinasnya saat ini, Bu Erna Purnawati. Sedangkan yang pertanian, DCKTR dan BPN, yang dipanggil adalah mantan kepala dinas. Sisanya adalah staf dari SKPDSKPD itu,” urai Nurcahyo Disinggung terkait siapa lagi yang akan dipanggil, Nurcahyo mengaku dirinya juga akan memanggil mantan Camat Gununganyar untuk datang di Kejari Surabaya. Menurutnya, pemanggilan mereka dimaksudkan untuk mendapatkan data terkait adanya indikasi korupsi dan gratifikasi pada proses pembebasan lahanya. “Nantinya proses pemanggilan akan dilakukan secara bergantian. Sebab, masingmasing pihak yang dipanggil ini mempunyai kesibukan sendiri-sendiri,” kata Jaksa asal Sragen ini. Terkait pemanggilan kedua untuk mantan Lurah Gununganyar, Muhadi, Nurcahyo mengakui bahwa pada pekan lalu, dia tak bisa hadir ke kejari. Dari informasi yang ada, Muhadi telah mengirim surat dokter, dimana dia harus beristirahat selama lima hari. Dengan begitu, maka pihaknya hanya bisa menunggu hingga kondisi kesehatan Muhadi benar-benar pulih. “Yang bersangkutan sedang sakit, sehingga kami akan menunggu sampai sembuh. Kami tentu akan Q bed memanggilnya kembali,” tegasnya.Q

Pemprov, Bhirawa Sebanyak 558 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemprov Jatim yang telah dinyatakan lulus tes, rencananya besok, Selasa (6/5), akan menerima surat keputusan (SK) dari Gubernur Jatim Dr H Soekarwo. Penyerahan SK tersebut dibarengi dengan pemberian pembekalan oleh Gubernur. “Semua proses sudah selesai. Tinggal pengangkatannya saja dengan pemberian SK dari Pak Gubernur. Rencananya pemberian SK tersebut dilakukan Pak Gubernur langsung di lantai delapan Kantor Gubernur Jatim,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim, Dr H Akmal Boedianto, dikonfirmasi, Minggu (4/5). Sebelum ada penyerahan SK ini, kata Akmal, sebelumnya sudah dilakukan pembekalan kepada 558 CPNS pada 29 April lalu. Pembekalan ini bertujuan agar CPNS yang lolos dapat langsung bekerja dan beradaptasi pada lingkungan kerja yang baru. Sebab dikhawatirkan jika tidak ada pembekalan akan membuat kesulitan CPNS dalam kinerjanya, karena pekerjaan dibirokrasi berbeda dengan dunia kerja swasta. “Pembekalan yang diberikan mengenai pengenalan Pemprov Jatim, visi misi gubernur dan etika birokrasi. Untuk materi etika birokrasi ini lebih mendapatkan porsi yang banyak karena sangat penting. Percuma CPNS tersebut sangat pintar tapi etikanya kurang bagus,” Q iib ungkapnya.Q

Ingin Jadikan Surabaya Kota Literasi Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mencanangkan Kota Surabaya sebagai kota literasi. Pencanangan ini merupakan wujud dari dukungan Pemkot Surabaya terhadap tema peringatan Hardiknas 2014 yang diusung pemerintah yakni pendidikan untuk peradaban Indonesia yang unggul. Perwujudan kota literasi juga menjadi bagian dari komitmen Wali Kota Surabaya untuk tidak hanya fokus dalam membangun infrastruktur, tetapi juga fokus pada indeks pembangunan manusia di Surabaya. Menurut Wali Kota Tri Rismaharini, selama beberapa

tahun terakhir, Pemkot Surabaya telah mendorong anakanak di Surabaya untuk rajin membaca. Caranya dengan memperbanyak fasilitas perpustakaan dan taman bacaan. Sebab, dengan banyak membaca, anakanak di Surabaya berarti telah membekali dirinya sendiri untuk siap menyongsong masa depan dan peradaban yang lebih unggul. ‘’Dengan banyak membaca, rasa keingintahuan mereka akan tumbuh. Dari situ akhirnya akan muncul kreativitas

yang besar. Itu yang kita dorong. Dan pengalaman kita dalam beberapa tahu terakhir, ternyata dampak pembangunan manusia itu cukup besar. Beberapa anak bisa menjadi juara kelas dan juara di bidang lainnya, berangkatnya dari taman bacaan,” tegas Wali Kota Jum’at (2/5) kemarin. Pemkot Surabaya selama ini memang memiliki komitmen untuk menghidupkan budaya membaca di masyarakat. Wali Kota menyampaikan, hingga kini sudah ada 972 taman bacaan yang tersebar merata di berbagai kawasan di Surabaya bahkan hingga di tingkat kampung. Dan untuk lingkungan sekolah, sudah mencapai di atas 50 persen.

‘’Untuk di sekolah, kadang ruangannya ndak cukup. Kedua, saya ndak mau perpustakaan hanya dibuka tetapi tidak digunakan. Kalau mereka siap baru kita kasih, saya tidak mau buka saja,’’ sambung Wali Kota. Beberapa poin deklarasi antara lain siap menyukseskan Surabaya sebagai kota literasi, siap melakukan kegiatan literasi dengan membaca dan menulis setiap hari di sekolah, serta siap belajar tekun dan sungguh-sungguh demi kemajuan bangsa. Bahkan untuk meningkatkan gairah siswa-siswi dalam membaca, Dinas Pendidikan Surabaya membuat jingle khusus berjudul Mars Berteman Buku.Q dre

dre/bhirawa

Wali Kota Tri Rismaharini ketika memperingati hari Pendidikan Nasional sekaligus pencanangan kota Surabaya sebagai kota literasi.


SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

4 KELANA

Pelajar Sidoarjo Jadi Duta Anti Narkoba Sidoarjo, Bhirawa Pelajar SMA sederajat di Kab Sidoarjo dijadikan duta Narkoba oleh Badan Narkotika N a s i o n a l (BNN) Kab Sidoarjo. Kegiatan telah dilakukan sejak tahun 2012 lalu karena BNNK melihat banyak generasi muda di Sidoarjo yang berbakat dan ali/bhirawa berpotensi, namun dalam era AKBP Supriyanto globalisasi ini malah terjerumus dalam penyalahgunaan Narkoba. ‘’’Ini jelas membuat kami prihatin, makanya kami juga menggandeng pelajar SMA sederajat dalam upaya ikut melaksanakan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kab Sidoarjo ini,’’ ujar Kepala BNNK Sidoarjo, AKBP Supriyanto SH, Minggu (3/5) kemarin. Dengan ikut serta dalam program P4GN ini, lanjut Supriyanto, generasi muda di Sidoarjo diharapkan punya kepedulian dan tanggung jawab terhadap pencegahan bahaya penggunaan narkoba. Lewat wadah duta anti Narkoba ini, menurut Supriyanto , bisa dipakai oleh para pelajar sebagai forum untuk membantu pemerintah dalam masalah P4GN. Pelajar akan bisa menyampaikan bahaya penggunaan Narkoba kepada sesama antar pelajar. Menurut Supriyanto, kegiatan pemilihan duta anti Narkoba tahun 2014 ini pendaftarannya sudah dimulai pada bulan April lalu dan finalnya akan dilakukan pada Bulan Mei ini di Pendopo Kabupaten.Q ali

27.804 Pelajar SMP Siap Mengikuti UN 2014 Sidoarjo, Bhirawa Sebanyak 27.804 siswa-siswi yang terdiri dari SMP 225 lembaga negeri dan swasta se Kab Sidoarjo siap mengikuti Ujian Nasional(UN) 2014 hari ini. Diantara persiapan yang dilakukan selain belajar dengan baik, berdoa dan berikrar kejujuran juga telah dilakukan. Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kab Sidoarjo, Drs Mustain Baladan MPd I, pelajar di Sidoarjo telah siap mengikuti UN 2014. Bukan hanya anakanak setingkat SMP yang siap, anak-anak setingkat SMA juga sudah siap dan sudah melakukan UN pekan lalu. Kini giliran anak-anak setingkat SMP yang UN, berikutnya disusul anak-anak setingkat SD. ‘’Hingga kini para siswa sudah siap untuk menghadapinya. Secara formal siswa-siswi itu sudah diberi materi pembekalan-pembekalan makalah tentang UN. Diantaranya mengenai kisi-kisi UN, bahkan tryout di tingkat kabupaten hingga tryout di sekolahnya masingmasing,” jelas Mustain. Untuk mencapai nilai yang sangat memuaskan, bagi seluruh siswa-siswa se Kab Sidoarjo mulai siswa setingkat SD hingga SMA telah melakukan ikrar bersama-sama di Pendopo Kab Sidoarjo disaksikan Bupati Sidoarjo dan jajaran terkait. Tujuannya agar para siswa yang mengikuti UN siap dengan belajar yang baik dan jujur dalam mengerjakan UN. Sementara itu, menurut Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Tirto Adi, mereka yang terlibat dalam UN dan pengawasannya cukup banyak sekali. Kalau ditingkat Rayon sebanyak 168 orang yang dibagi dalam beberapa sub rayon, untuk tingkat SD/MI SD/MI sebanyak 18 sub rayon, SMP sebanyak 33 sub rayon, SMA 14 sub rayon, SMK 9 sub rayon, MTs 4 sub rayon, sedangkan untuk MAnya sebanyak 4 sub rayon.Q ach

Pengecer dan Pengepul Togel Ditangkap Gresik, Bhirawa Meski sudah bekerja di PT Swadaya Graha Gresik, naluri bisnis Djasmadi alias Pak Jas (61) warga Gubeng Airlangga, Surabaya, untuk mencari pendapatan sampingan sebenarnya cukup bagus. Hanya saja, bisnis yang dijalani merupakan bisnis haram yaitu sebagai pengeecer togel. Sehingga Sabtu (3/5) lalu harus meringkuk dibalik jeruji besi stelah tertangkap aparat Polsek Kebomas Menurut Kanit Reskrim Polsek Kebomas, Gresik, IPDA M Sumain, tertangkapnya tersangka Djasmadi, sebagai pengecel togel setelah anggotanya mendapat informasi dari masyarakat kalau ada praktik perjudian dalam lokasi pabrik. Anggota segera melakukan penyidikan, selang tak berapa lama pelaku berhasil ditangkap. ‘’Penangkapan tersangka dilakukan setelah bubaran pabrik di Jl Raya Veteran Gresik. Berserta barang bukti satu ponsel merk Nokia berisi rekap titipan tombokan, dan uang hasil eceran togel sebesar Rp266 ribu. Tersangka tidak berkutik dan pasrah saat dibawa ke Mapolsek,’’ jelas Sumain. Setelah tersangka Djasmadi ditangkap, selanjutnya penyidik melakukan pengembangan penyidikan. Hasilnya, Djasmadi menunjukkan pengepulnya di Surabaya. Polisi berhasil menangkap Yos Konanda (39) warga Gubeng Airlangga yang merupakan tetangga Djasmadi. ‘’Selama ini tersangka Djasmadi, menampung titipan togel dari para buruh sejawatnya di areal pabrik dan disetorkan ke pelaku Yos.Q kim

Senin Wage 5 MEI 2014

Dinas P dan K Mojokerto Khawatir Isu Bocoran Kunci Jawaban UN Pengaruhi Persiapan Siswa Kota Mojokerto, Bhirawa Dinas P dan K Kota Mojokerto mengaku cemas menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) jenjang SMP/MTs yang digelar serentak Senin (5/ 5/) hari ini. Hal ini menyusul merebaknya isu beredarnya kunci jawaban. Pihak dinas kha watir jika siswa terpengaruh isu bocoran soal UN.

kariyadi/bhirawa

Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (depan kiri) turut dalam bersih-bersih bantaran Sungai Brantas, Minggu (4/5) kemarin.

MKP Bersih-bersih Bantaran Sungai Brantas Kab Mojokerto, Bhirawa Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa (MKP) memimpin aksi bersih-bersih di bantaran Sungai Brantas, Minggu (4/5) kemarin. Kegiatan yang melibatkan seluruh pimpinan SKPD itu, untuk menyiapkan kawasan itu menjadi lokasi wisata alternatif. ‘’Animo masyarakat sangat tinggi untuk datang ke lokasi ini. Kegiatan bersih-bersih ini untuk mempercepat menjadikan tempat ini sebagai lokasi wisata baru,’’ ujar MKP disela-sela kegiatan bersih-bersih kemarin. Di bantaran sungai sepanjang hampir 500 meter itu, selama ini sudah dimanfaatkan menggelar berbagai event wisata. Diantaranya wisata air dengan fasilitas jet sky, lomba dayung serta pentas dangdut yang digelar secara rutin setiap bulan. ‘’Disini

juga akan saya bangun lokasi untuk drag race motor. Diperlukan lintasan sepanjang 200 meteran,’’ tambah MKP yang kemarin terlihat antusias memotong rumput di sepanjang bantaran sungai. Munculnya ide memperbaiki bantaran sungai itu, menurut MKP, karena dirinya merespon keinginan masyarakat khususnya di kawasan utara sungai yang haus hiburan. ‘’Pemerataan fasilitas industri dan wisata terus saya lakukan, agar tak terjadi kesenjangan,’’ imbuh MKP. Sementra itu, Kabag humas dan protokol Pemkab Mojokerto, Hj Alfiah Ernawati menambahkan seluruh pimpinan SKPD ikut dalam aksi ini. Selain itu, peralatan yang dimiliki SKPD tehnik juga dilibatkan untuk kegiatan bersih-bersih. ‘’Kegiatan ini merupkan upaya mempercantik kawasan Brantas

sebagai alternatif tujuan wisata,’’ ujar Ernawati yang kemarin terlihat mendampingi MKP. Disinggung soal kapan langkah perbaikan kawasan itu dilakukan, Ernawati menjelaskan, dalam waktu dekat sudah bakal dikerjakan. ‘’Pak bupati menyampaikan bahwa perbaikan segera dilakukan. Bahkan beliau menyiapkan anggaran dari dana pribadi kalau APBD belum mengcover,’’ tambah pejabat berjilbab ini. Kegiatan bersih-bersih kemarin dimulai pukul 06.30 WIB. Bupati MKP terlihat ikut langsung dalam aksi bersih-bersih itu. Kontan saja turunnya orang nomer satu di Pemkab Mojokerto ini menjadi motivator seluruh peserta aksi. Puluhan truk rumput yang dihasilkan, langsung diangkut mobil bak terbuka ke lokasi pembuangan akhir sampah.Q kar

Bupati Dukung Penuh Pendirian BPSK Sidoarjo, Bhirawa Rencana pendirian Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kab Sidoarjo tinggal selangkah lagi. Karena Bupati Sidoarjo juga telah mendukung penuh pendirian badan yang menangani perselisihan konsumen dan produsen atas gagasan Dinas Koperasi Perindag UMKM dan ESDM ini. Menurut Kepala Dinas Koperasi Perindang UMKM dan ESDM, Fenny Apridawati, akhir pekan lalu kalau surat pendirian BPSK untuk diusulkan ke presiden melalui Kementerian Pedagangan dan Perindustrian juga sudah ditandatangani Bupati Sidoarjo. Dalam minggu ini petugas kami langsung berangkat ke Jakarta untuk menyampaikan surat itu. ‘’Karena lebih cepat terealisasi akan lebih baik,’’ katanya. Pendidirian BPSK untuk Kab Sidoarjo memang sangat diperlukan, mengingat jumlah industrinya cukup banyak, sekitar 171 ribu UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dengan jumlah penduduk yang rata-rata konsumennya mencapai sekitar 2 juta lebih. Jadi peselisihan antara produsen dan kusemen juga cukup

banyak dan lebih kompleks. Selama ini perselisihan atau sengketa mereka ditangani LP Ksm (Lembaga Perlindungan Konsumen), namun belum bisa maksimal karena memang ada batasan-batasan aturan. Apabila ada perselisihan yang tak bisa diatasi alias perlu penanganan lebih lanjut, baru dilimpahkan ke BPSK Surabaya. ‘’Kondisi seperti itu akan banyak memerlukan waktu dan biaya maupun tenaga. Makanya, harapan kami BPSK Sidoarjo ini semoga cepat terwujud,’’ harap Fenny Apridawati. Terpisah Kepala Bidang Perdaganan, Drs Ec Tjarda juga membenarkan kalau tahap pertama proses pembentukan BPSK sudah siap. Diantaranya mengenai surat kesanggupan kabupaten untuk pendanaannya, yakni bersedia menyediakan sarana dan prasaranan BPSK. Riilnya, bersedia mengalokasikan dana biaya operasional BPSK melalui Anggaran Pendataan dan Belanja Daerah (APBD) Kab Sidoarjo. ‘’Rencana kantornya juga telah kami sediakan, tinggal melakukan perbaikan-perbaikan. Sementara untuk rekruitmen kami tinggal menunggu Keppres itu, selan-

jutnya dibentuk formatur untuk melakukan seleksi pengurus maupun anggotanya. Tim pemilihan anggota BPSK nantinya juga harus mendapatkan SKB (Surat Keputusan Bupati) terlebih dahulu, dan anggota tim juga dilarang untuk diusulkan menjadi anggota,’’ kata Tjarda. Yang bisa menjadi anggota adalah dari unsur masyarakat, unsur LP Ksm, unsur pemerintah serta unsur dari para pengusaha sendiri. Memang dijamin independent, agar nantinya, harapan ini dalam penyelesaian masalah/sengketa benar-benar adil dan tak meninggalkan masalah. Menurutnya, banyak sekali masalah-masalah yang harus ditangani. Banyak juga produsen yang secara sengaja melakukan penipuan terhadap konsumen, contohnya bentuk kemasan yang sangat bagus, dan tertulis promosi unggulan-unggulannya, ternyata isinya tak sesuai dengan yang dipromosikan dalam kemasannya. ‘’Termasuk juga dalam permainan timbangan-timbangan yang banyak merugikan konsumen seperti itu juga bisa diajukan BPSK,’’ pungkas Tjarda.Q ach

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Sunardi menyampaikan, penyebaran kunci jawaban itu hanya membuat konsentrasi siswa pecah. ‘’Siswa Jangan percaya dengan kunci jawaban apa pun. Itu tak bisa dipertanggung jawabkan. Kami akan berusaha lebih ketat mengawasi UN untuk SMP ini,’’ kata Sunardi dihubungi Bhirawa, Minggu (4/5) kemarin. Sunardi mengaku kaget dan cemas dengan fenomena terbong karnya jaringan pembocor kunci jawaban di Surabaya. Di Mojokerto, penyebaran kunci jawaban diakui ada potensi. Namun, pihaknya akan memperketat pengawasan baik sebelum pelaksanaan UN hingga pelaksanaan UN di dalam ruangan ujian. Sementara itu, Kepala Bidang SMP/SMA Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Djasmani memastikan persiapan UN di kotanya sementara belum ditemukan kendala berarti. ‘’Soal sudah di Polresta, sudah disortir dan tak ada kekurangan soal. Seluruh siswa kami minta jangan percaya dengan kunci jawaban apa pun,’’ kata Djasmani. Selain dengan model dan paket 20 soal berbeda dalam setiap ruang ujian, kunci jawaban itu sangat tak masuk akal. Apa pun kondisinya, pihak Dindik tak akan memberi toleransi apa pun jika ada siswa kedapatan dan terbukti mendapat kunci jawaban. ‘’Tapi kami yakin, tak ada kebocoran soal atau kunci jawaban ini,’’ kata Djasmani. Pengawasan akan berjalan ketat. Setiap ruang akan diawasi dua pengawas. Sementara setiap lokasi atau satu sekolah akan dijaga satu polisi. Selain itu, juga ada pengawas independen. Bedanya, pengawas independen SMA berasal dari perguruan tinggi, sedangkan pengawas independen SMP berasal dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) provinsi Jatim. Unas SMP di Kota Mojokerto besok diikuti 2.720 peserta. Mereka berasal dari SMP negeri dan swasta serta MTs negeri san swasta. Total SMP negeri di Kota Mojokerto sebanyak 9 lembaga dan ditambah SMP terbuka yang menggunakan fasilitas pembelajaran di SMPN 3. Jumlah peserta dari SMP Terbuka ini ada 16 siswa. Mereka ikut Unas bersama siswa reguler.Q kar

Sidoarjo Gelar Bursa Kerja Setahun Dua Kali Sidoarjo, Bhirawa Walau banyak berdiri perusahaan namun jumlah pengangguran di Sidoarjo masih banyak. Menurut data terakhir Dinsosnaker Sidoarjo, jumlahnya ada sekitar 50 ribuan. Karena itu, Bursa Kerja Terbuka (BKT) tahun 2014 ini digelar sampai dua kali. Pertama Bulan Mei ini dan kedua Bulan November mendatang. Menurut Kepala Dinsosnaker Sidoarjo, Husni Thamrin SH MM, BKT di Sidoarjo khusus tahun 2014 ini digelar sampai dua kali, agar bisa cepat dan lebih maksimal dalam mengurangi pengangguran di Sidoarjo. ‘’Agar pengangguran cepat terserap dalam lowongan pekerjaan yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan ali/bhirawa yang ikut dalam BKT,’’ ujar Thamrin, Minggu (3/5) kemarin. Husni Thamrin Pada BKT pertama, akan dilakukan pada 22 Mei di Gedung Serba Guna GOR Sidoarjo. Jumlah perusahaan yang ikut sebanyak 50 dengan menyediakan lowongan sekitar 68 ribu. Paling banyak lowongan di perusahaan pelayaran dengan bekerja di kapal pesiar. ‘’Meski untuk mengurangi pengangguran di Sidoarjo, namun dalam kegiatan BKT ini pencari kerja dari daerah lain masih diperbolehkan ikut dalam pencarian pekerjaan,’’ kata Thamrin. Ini dikarenakan, perusahaan yang ikut dalam kegiatan BKT itu, lanjut Thamrin, berasal tidak hanya dari Sidoarjo saja, tapi juga dari daerah sekitar Sidoarjo juga. Agar acara ini berjalan lancar dan banyak pengunjungnya, Dinsosnaker kata Thamrin, sudah mengirim brosur tentang BKT ini ke kecamatan dan kelurahan. Juga memasang spanduk di tempat-tempat strategis juga lewat media massa. ‘’Saya harap masyarakat benar-benar bisa memanfaatkan kesempatan bagus ini, bursa kerja ini juga dibuka secara gratis,’’ tegasnya.Q ali

DPC Hanura Sidoarjo di Ambang ‘Kebangkrutan’ Minimnya perolehan suara Hanura di Sidoarjo membuat Parpol ini amburadul. Hanura mulai ditinggalkan pengurusnya setelah gagal mempertahankan kursi legislatif DPRD Sidoarjo dan DPRD Jatim serta DPR RI. Kegagalan ini merupakan tamparan berat sebab pada periode sebelumnya bisa merebut tiga kursi dan menempatkan kadernya sebagai ketua fraksi serta menduduki jabatan terhormat di alat kelengkapan dewan. Ketua DPC Hanura, I Wayan Dendra, Jumat (2/5) lalu menegaskan, akan mengundurkan diri sebagai ketua dan tidak mau terlibat dalam kepengurusan apapun di Hanura. ‘’Saya sangat kecewa dengan teman (pengurus) saya,” ungkapnya. Secara pribadi, Wayan tak mau mengkambinghitamkan Hanura sebagai penyebab anjloknya suara Hanura. Dia juga tak menyalahkan Hari

Tanoe (Ketua Dewan Pembina) DPP Hanura, sebagai biang utamanya kegagalan Hanura di Jatim. Wayan tidak mau ikut-ikutan yang lain menyalahkan Hari Tanoe. ‘’Teman-teman harus mengkoreksi dirinya dulu kenapa sampai gagal, jangan menyalahkan orang lain atas kegagalannya sendiri. Itu tidak benar,” tambahnya. Di tengah remuknya Hanura, banyak kader yang saling menyalahkan, termasuk Wayan sendiri juga disalahkan oleh temantemannya. Wayan mengaku sudah banyak berbuat untuk memenangkan partai ini, tetapi dengan segala cara disalahkan. Bahkan saat musim kampanye,

hadi suyitno/bhirawa

I Wayan Dendra ada Caleg Hanura juga menyalahkan Wayan yang dianggap tak becus mengelola partai dan hanya mengurus dirinya sendiri. Wayan adalah Caleg DPR RI, yang gagal menembus 10 tiket Dapil I Jatim ke Senayan. Bukan hanya dia, Caleg Hanura dari Sidoarjo, Didik, juga dikalahkan Gatot Sutantra

dari Surabaya di DPRD Jatim. Tragisnya Hanura tak meraih satu kursipun DPRD Sidoarjo. Menurut perkiraannya, bila Caleg Hanura mau mengukur kemampuannya, setidaknya di Sidoarjo bisa mempertahankan tiga kursi atau setidaktidaknya dua kursi. Kekecewaan yang teramat berat membuat Wayan tak mau lagi mengurusi Hanura. ‘’Apa dikira enak mengurusi partai,” tanyanya. Bagaimana nanti solusinya bila dirinya sudah mundur, Wayan tak mau tahu. Terserah mau dijadikan apa partai ini, dirinya tak mau tahu. Selama lima tahun ini Wayan akan menekuni bisnisnya yakni jadi pemulung kertas. Namun demikian dalam Pemilu legislatif lima tahun lagi, ia tetap akan maju. Namun belum diketahui apakah mau melalui Hanura atau partai lain. Anggota DPRD dari Hanura,

Heru, mengaku bahwa mesin partainya dalam Pemilu 9 April ini tak berjalan maksimal. Dia sudah mencium tanda-tanda jauh hari sebelum pencoblosan, mesin partai ini diabaikan. tampak dari tak banyaknya bendera Hanura. Yang banyak hanya wajah Caleg Hanura. Kondisi ini membuat Heru apatis menghadapi Pemilu. Dia tak melakukan pendekatan ke masyarakat, bahkan pada saat reses pun, dia tak mengumbar janji-janji. Kegagalan mempertahankan kursi ini tak membuatnya sedih karena jauh hari sudah ancang-ancang kalah. Perolehan suara Hanura di Jatim benar-benar minim, di seluruh Jatim, Hanura hanya mendapatkan dua kursi DPR RI, bahkan Ketua DPD Hanura Jatim, Kuswanto (petahana) juga gagal meraih kursi DPRD Jatim.Q hds


5

Senin Wage, 5 MEI 2014

Dongkrak Partisipasi Warga, Pasangan MY Rutin Sidak Kerja Bakti

Wali Kota didampingi Wakil Wali Kota melihat kegiatan kerja bakti di sepanjang taman Empunala.

Untuk mendongkrak partisipasi warga dan PNS, wali kota fokus membersihkan dan mempercantik wilayahnya, dengan mengerahkan seluruh elemen masyarakat untuk kerja bakti. Setiap hari Jumat, kegiatan kerja bhakti dilakukan karyawan-karyawati dari berbagai instansi di 100 taman Jalan Empunala, Kota Mojokerto. Untuk melihat lebih dekat, Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus didampingi Wakil Wali Kota Suyitno, turun langsung, bersilaturahim dan meninjau kegiatan kerja bakti di sepanjang taman Empunala tersebut. “Kegiatan kerja bhakti sangat penting, selain untuk menjaga kebersihan lingkungan kegiatan ini juga untuk kebersamaan. Semua bisa semakin guyub

bekerja sama untuk membangun lingkungannya. Kalau lingkungan bersih dan sehat, maka warga akan semakin nyaman menjalani aktifitas,” seru Mas’ud Yunus. Selain kegiatan PSN, dan sidak jam wajib belajar PKMBP, Walikota tiap minggu juga mengadakan sidak kerja bakti di Kelurahan-kelurahan. “Saya harap masyarakat bisa berpartisipasi melaksanakan kerja bakti, membersihkan got, halaman, drainase, demi kebersihan, keindahan dan kesehatan,” katanya. Wali Kota mengatakan kota Mojokerto merupakan kota terkecil se Indonesia dan kota terpadat ketiga di Jatim. Dengan kepadatan penduduk ini punya dampak terhadap masalah lingkungan yang tidak bisa dihindari, akibatnya

terjadi pencemaran baik udara, maupun air. Oleh karenanya wali kota berharap masyarakat bisa menggalakkan program penghijauan, one man one tree. “Adakan penghijauan di tiap wilayah, ajak masyarakat, satu orang menanam minimal satu pohon, untuk mewujudkan kota Mojokerto berseri bisa tercapai, tentunya program ini membutuhkan peran serta masyarakat dan semua elemen,” tandasnya. Tak hanya itu, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Mojokerto, Siti Amsah Amsah Mas’ud Yunus, juga terlibat langsung bersama anggotanya untuk bekerja bakti di taman Empunala. Di taman PKK yang lokasinya tepat di depan SDN Kedundung 2 dan 3 ini, Amsah

bersama Wakil Ketua Ninis Triaswati Suyitno, berbekal sapu lidi menyapu dan membersihkan rumput dan sekitar taman PKK. Selain membersihkan taman, istri wali kota dan wakil walikota ini melakukan penanaman bibit di sekitar taman, dengan harapan taman terlihat lebih asri dan hijau. Dengan mengajak seluruh anggotanya, kerja bakti ini menunjukkan kepeduliannya terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan dan kota Mojokerto umumnya. “Memelihara kebersihan itu penting untuk kepentingan bersama. Bersih membawa keindahan dan juga kesehatan. Kebersihan adalah bagian wajib dari keimanan dan ketakwaan seseorang,” katan Amsah. Q kar*

Pegang Komitmen, Kebersamaan dan Keteladanan Kota Mojokerto, Bhirawa Untuk menciptakan kota Mojokertro menjadi Service City (kota pelayanan) duet kepimpinan Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus dengan Wakilnya Suyitno menyiapkan berbagai kebijakan. Selain mempercantik daerah dengan sejumlah taman dan pohon, duet yang akrab disapa MY ini juga menyiapkan berbagai regulasi yang menyangkut pelayanan publik.

N

amun yang lebih penting dari semua itu, yakni mereka berdua senantiasa menjadi kan kebersamaan dan ketauladanan dalam memimpin menjadi sebuah komitmen yang akan dijaga hingga akhir masa jabatan kelak. Dengan kebersamaan dan ketauladanan, MY menerapkan bahwa seorang pemimpin tidak lagi dilayani oleh masyarakat namun sebaliknya mampu melayani setiap warga dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan. “Insya Allah dengan kebersamaan dan ketauladanan, saya dan Pak Wakil Wali Kota bisa membawa kota Mojokerto ini menjadi lebih baik,” tutur H Mas’ud Yunus, Wali Kota Mojokerto. Termasuk diantaranya dengan konsep yang bakal diterapkan pasangan MY dalam waktu dekat ini dengan program “bedah kampung”. Sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945 bahwa seluruh kepentingan publik harus dilaksanakan oleh pemerintah sebagai penyelenggara negara yaitu dalam berbagai sektor pelayanan, terutama yang menyangkut pemenuhan hak-hak sipil dan kebutuhan dasar masyarakat. “Seluruh kepentingan yang menyangkut hajat hidup orang banyak itu harus atau perlu adanya suatu pelayanan,” tambah Mas’ud Yunus. Di era saat ini sudah sepatutnya masyarakat dimanjakan pelayanan pemerintah dengan pelayanan yang bermutu. Perubahan paradigma pelayanan publik ini adalah pergeseran pola penyelenggaraan pelayanan publik dari yang semula berorientasi pemerintah sebagai penyedia menjadi

Wali Kota H Mas’ud Yunus dan Wakil Wali Kota Suyitno tampak gayeng menghadiri kegiatan kelompok masyarakat Tionghoa kota Mojokerto.

pelayanan yang berorientasi kepada kebutuhan masyarakat sebagai pengguna. Dengan begitu, tak ada jalan lain untuk memulai perbaikan pelayanan publik selain mendengarkan suara masyarakat itu sendiri secara langsung. Inilah yang akan menjadi jalan bagi peningkatan partisipasi masyarakat di bidang pelayanan publik. Selain didukung SDM yang memadahi untuk meningkatkan pelayanan, pasangan kepala daerah ini juga berencana memilki ge-

foto-foto: kariyadi/bhirawa

dung pelayanan satu atap sebagai sarana mempermudah mendapatkan pelayanan. Eks Gedung RSUD di Jalan Gajah Mada rencananya akan di sulap menjadi Gedung pelayanan satu atap. “Pelayanan satu atap akan memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan prima, seperti perijinan tanpa harus bolak balik mendatangi beberapa intansi namun cukup di gedung tersebut,” tandas Kiai Ud, sapaan akrab kepala daerah yang juga seorang da’I ini. Q kar* Istri Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam kegiatan gerakan perempuan tanam pohon.

Lestarikan Budaya, Tinjau Kegiatan Membatik Pelajar SMP

Wakil Wali Kota mendampingi Wali Kota memberikan penghargaan dalam Pekan Panutan Pembayaran PBB Perkotaan.

Demi PAD, Apresiasi Pembayar PBB Perkotaan Sejak pengelolahan Pembayaran PBB Perkotaan diurus daerah, Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus intens memantau penerimaan yang bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tersebut. Melalui momen pekan panutan pembayaran PBB perkotaan, wali kota melalui DPPKA mengundang berbagai kalangan seperti pejabat Forpimda, pengusaha, notaris dan tokoh masyarakat agar bisa menjadi panutan dalam membayar pajak tepat waktu. Dalam kesempatan itu, Kepala DPPKA, Agung Moeljono, mengatakan pekan panutan pembayaran PBB perkotaan merupakan upaya menggugah kesadaran

masyarakat dalam melaksanakan kewajiban untuk membayar pajak khususnya PBB perkotaan. “Terlebih lagi per tanggal 13 PBB perkotaan menjadi pajak daerah yang merupakan unsur PAD kota Mojokerto dimana semua pengurusan administrasi, mulai pendataan sampai penagihan, kewenangannya dilimpahkan ke Pemkot Mojokerto. Kesadaran membayar pajak tepat waktu diperlukan sebagai efektifitas peningkatan pendapatan asli daerah,” katanya. Sebagai upaya mengoptimalkan pembayaran PBB, Agung mengatakan pihaknya memiliki program kegiatan baik yang sudah dilakukan maupun

belum, diantaranyasosialisasi pajak daerah keliling yang diikutiketua RT, RW, tokoh masyarakat, pendekatan persuasif dan mengirim surat teguran pada yang menunggak, memperbaiki sarana prasarana, peningkatan SDM, mengadakan lomba pencapaian target PBB tingkat RW, Kelurahan, pelayanan langsung administrasi PBB keliling kelurahan rencana pada bulan juli, operasi sisir dengan mendatangi wajib pajak door to door, mengadakan gebyar hadiah sebagai reward bagi wajib pajak. Dalam kesempatan itu, wali kota menjelaskan bahwa membayar pajak merupakan kewaijaban sebagai warga negara, demi keberlangsun-

gan pembangunan di kota Mojokerto. Disamping kewajiban sebagai warga negara, kata Mas’ud, pajak ditinjau dari segi agama merupakan amal kebajikan yang sangat dianjurkan. Dalam hadits disebutkan, uang yang sudah dibayarkan untuk pajak tidak berkurang tapi bertambah, kalau ingin usaha maju, bayar pajak sebanyak-banyaknya. Wali Kota menyerahkan penghargaan kepada pengusaha atas ketaatannya membayar pajak, yaitu Daniel pimpinan Pabrik Bintang, Tegoeh Soenaji Wijaya dari Bumi Indo, dan Natalia pengelola Hotel Surya Mojopahit. Penghargaan juga diberikan kepada notaris Yulita Dasawati Asmoro. Q kar*

Wali Kota Mas’ud Yunus, meninjau langsung kegiatan siswa membatik. Hal ini dilakukannya usai memimpin upacara persiapan Ujian Nasional (UN) yang digelar di SMP Negeri 6 Kota Mojokerto. Pihak sekolah terus mendukung para siswa untuk belajar batik tulis dan menanamkan rasa cinta terhadap batik sejak dini. Ini merupakan kegiatan untuk menjelaskan kepada siswa agar memahami arti pentingnya seni budaya, dapat mengapresiasikan, berkreativitas dan berperan aktif dalam melestarikan seni budaya dalam tingkat lokal, regional, maupun global. Wali Kota mengatakan dengan pembelajaran membatik siswa dapat mengetahui nilai-nilai budaya yang diwariskan kepada mereka. Sebagai generasi muda harus mencintai budaya dan produk lokalnya seperti membatik ini. Untuk itu siswa harus kreatif dan inovatif. Batik kota Mojokerto juga harus memiliki ciri khas yang berbeda dengan daerah lain. Menurut Mas’ud, produk, jasa dan layanan di kota Mojokerto harus unggul untuk mendukung sebagai kota pelayanan. Karena dengan produk dan layanan yang baik, didukung dengan masyarakat yang percaya dengan produk sendiri, maka bisa mengembalikan jati diri ekonomi bangsa. “Seperti misalnya produk batik kota Mojokerto harus memiliki ciri khas tersendiri. Kita juga perlu belajar seperti batik Madura, kenapa disana motif dan kualitasnya bagus tapi murah,” katanya. Sementara itu, menghadapi unas, wali kota berharap agar siswa-siswi tidak cemas, dan harus mempunyai jiwa optimis. “UN merupakan agenda tahunan dalam dunia pendidikan kita, karenanya harus dilihat sebagai yang wajar. Jangan lah merasa takut atau cemas menghadapi kehidupan ini, kecemasan bukan karakter orang beriman. Karena itu menghadapi Unas harus berjiwa besar dan memiliki rasa optimis tinggi agar sukses di ujian masa datang,” tuturnya. Q Wali Kota memberikan semangat kegiatan pelajar SMP dalam membatik. kar*


JAWA TIMUR

6

Senin Wage 5 MEI 2014

Sisa Material Vulkanik Timbulkan Hujan Abu

KILAS JATIM

Hasil Produksi Padi Situbondo Minim

Warga Desa Pandansari Panik karena Trauma Letusan Gunung Kelud

Situbondo, Bhirawa Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Situbondo, melalui Dinas Pertanian dinilai tak pernah serius mengelola potensi lahan pertanian. Pasalnya, hasil produksi padi di Situbondo hingga saat ini, dinilai masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga Kota Santri. Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, H Aswari, mengatakan, berdasarkan LKPJ Bupati 2013, hasil produksi padi di Situbondo mencapai 295.110 ton Gabah Kering Sawah (GKS). Menurut Aswari, jika jumlah gabah itu dikonversi menjadi beras, kemudian dibagi dengan 695 ribu jumlah penduduk, maka setiap harinya warga Situbondo hanya mendapatkan 4 sampai 5 ons beras. Dengan demikian, sambung Aswari, hasil produksi beras di Situbondo, sebenarnya belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warganya sendiri. Idealnya, menurut Aswari, dengan luas lahan yang ada Pemkab mestinya bisa memproduksi tiga kali lipat dari hasil produksi saat ini.”Lahan pertanian yang menjadi salah satu potensi unggulan belum dikelola dengan baik,” tegas politisi PPP itu. Lebih jauh Aswari mengatakan, dari tahun ke tahun LKPJ Bupati Dadang Wigiarto, tidak pernah memaparkan hasil produksi beras dengan serius. Padahal masalah ini menyangkut ketahanan pangan warga Situbondo sendiri.Q awi

Kab Malang, Bhirawa Penduduk di Desa Warga Pandansari Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, pada Sabtu (3/5) kemarin, dikejutkan dengan adanya hujan abu vulkanik yang dikeluarkan dari Gunung Kelud. Sedangkan hujan abu yang mengguyur desa tersebut, bersamaan dengan hujan deras yang mengguyur wilayah Malang Barat. Hujan abu itu, membuat sebagian warga Desa Pandansari panik, karena takut jika akan kembali terjadi letusan Gunung Kelud. Sebab, Desa Pandansari ketika terjadinya erupsi Gunung Kelud, pada 13 Februari 2014, menjadi daerah yang terparah tingkat kerusakan rumah penduduk akibat tertimbun material abu vulkanik gunung tersebut. Namun, dengan adanya hujan abu vulkanik yang mengguyur desa setempat, tidak membuat adanya kerusakan rumah penduduk. Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Bagyo Setiono, Minggu (4/5), kepada

wartawan, hujan abu yang mengguyur Desa Pandansari sebagai fenomena alam. Sebab, hujan abu itu sisa material vulkanik setelah terjadinya erupsi Gunung Kelud, pada 13 Februari 2014. Sementara, hujan abu tersebut sebagai akibat letusan sekunder yang bersamaan dengan turunnya hujan lebat di puncak Gunung Kelud. “Sedangkan sisa material vulkanik ini terbawa tiupan angin ke arah wilayah Ngantang dan Kasembon,” terangnya. Jika terjadi hujan abu vulkanik lagi, kata dia, warga diharapkan tidak panik. Namun, yang perlu diwaspadai

justru lahar dingin dari puncak Gunung Kelud. Jika terlihat awan gelap di puncak Gunung Kelud, warga diminta melakukan antisipasi, karena saat hujan lebat di wilayah Gunung Kelud sangat berpotensi terjadinya banjir lahar dingin di Sungai Sambong, yang berada di wilayah Desa Pandansari. Dalam kesempatan itu, Bagyo menambahkan, BPBD hingga saat ini masih melakukan pemantauan di kawasan Desa Pandansari. Sehingga beberapa personil BPBD masih berada di wilayah Desa Pandansari. Selain itu, pihaknya juga melakukan pendataan rumah penduduk, bila ada kerusakkan yang disebabkan hujan abu vulkanik. “Tapi hingga saat ini masih belum ada laporan masyarakat, terkait adanya kerusakkan rumah,” ujarnya. Namun lain dengan terjadinya erupsi Gunung Kelud pada empat bulan lalu, kata dia, karena pada saat itu tercatat 727 rumah rusak

berat, 360 rusak sedang dan 240 rusak ringan. Sehingga dengan kerusakkan rumah penduduk itu, maka pemerintah melakukan bantuan perbaikan rumah, dan baru bisa diselesaikan pada bulan Maret 2014. Sementara itu, Kepala Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang Sintin membenarkan, jika pada Sabtu (3/5), pukul 15.30, terjadi hujan abu di wilayah desa kami. Sehingga terjadi kepanikan warga, karena warga trauma dengan terjadi erupsi Gunung Kelud, pada 13 Februari 2014. Meski ada kepanikan warga, namun warga masih tetap berada di rumah masing-masing, dan tidak ada yang mengungsi. Selain itu, kata dia, hujan abu vulkanik tidak menimbulkan kerusakkan rumah warga, karena hujan abu tersebut, abu vulkaniknya sangat lembut. “Berbeda dengan hujan abu vulkanik disaat letusan Gunung Kelud, karena material vulkanik Gunung Kelud bercampur

dengan batu kerikil, sehingga mengakibatkan banyak rumah warga rusak,” tuturnya. Selain hujan abu tidak menimbulkan kerusakkan rumah warga, tegas Sintin, warga Desa Pandansari juga tidak ada yang menjadi korban akibat hujan abu tersebut. Hanya saja, meinimbulkan kepanikan warga di ketika hujan abu. Untuk saat ini, pihaknya bersama BPBD terus melakukan sosialisasi kepada warga kami, agar tidak panik. Karena berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), bahwa hujan abu yang mengguyur wilayah Desa Pandansari, akibat letusan sekunder karena terjadi hujan lebat dengan intensitas tinggi yang mengguyur puncak Gunung Kelud. “Namun PVMBG meminta warga di lereng Gunung Kelud mewaspadai terjadinya endapan material vulkanik di sepanjang aliran lahar yang terdorong air hujan, karena bisa menimbulkan banjir lahar dinging, tandasnya.Q cyn

Pemotongan Gaji Buruh Dihentikan Malang, Bhirawa Di tengah hiruk pikuk peringatan hari buruh nasional, awal Mei kemarin, PT Indonesian Tobbaco, sebuah perusahaan tembakau iris yang beroperasi di kota Malang, tidak mau lagi memotong gaji buruh untuk Sarikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) pada perusahan tersebut. Kebijakan ini diambil, lantaran para buruhnya tidak mau lagi gajinya dipotong, karena SPSI tidak bisa memberikan laporan pertangungjawaban kepada anggotanya. Joni Saksono, Pemilik PT Indonesian Tobacco kepada wartawan pada akhir pekan kemari, mengutarakan, jika SPSI di tempatnya tidak bisa membuat laporan keuangan. Padahal pihak perusahaan telah memotong gaji karyawan sebesar Rp5000 per orang sejak 6 tahun lalu. “Para karyawan mengeluh, terkait dengan potongan yang dinilai tidak transparan, mereka minta keterbukaan uang iuran kepada SPSI,” terangnya. Pemotongan uang gaji, sebesar Rp 5000 terhadap 400 buruh ini, lanjut Joni sudah berlangsung sejak tahun 2007 silam, namun, dugaan adanya ketidakberesan laporan keuangan sejak 5 tahun belakangan. “Kami sebenarnya tida mau ikut campur masalah ini, namun ini buruh yang meminta keterangan dari SPSI, disisi lain secara moral kita yang melakukan potongan gaji para karyawan,” paparnya. PT Indonesian Tobacco ini sendiri sempat bertemu dengan pihak SPSI untuk meminta kejelasan laporan keuangan. Apa daya, perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1980 ini malah mendapatkan ancaman demo dari SPSI. “Kita malah diancam, padahal kita ngomong baik-baik, ini hanya karena saya dimintai tolong oleh buruh, bahkan sebelumnya kita juga melakukan voting terkait dengan keinginan para buruh, lebih dari 80 persen mereka ingin SPSI trasnparan,” tandasnya. Yang mengagetkan dia, setelah ditanya baik-baik, SPSI, tidak memberikan laporan tapi malah akan demo dengan lima tuntutan yang harus dilakukan oleh perusahaan, salah satunya tidak turut campur dalam pembukuan SPSI. “Ini uang kecil bagi kami, bukan masalah itu, kami tidak turut campur-pun kita tidak rugi, tapi ini keluhan buruh kami,” tutur Joni. Tidak adanya transparan SPSI itu diakui oleh, Sri salah seorang buruh di PT Indonesian Tobacco. Dia menyatakan sejak dua periode ini laporan keuangan terkait pemotongan gajinya tidak ada keterbukaan. “Ngak ada laporannya dulu sih ada, sejak dua periode ini tidak ada laporan sama sekali, kita ingin ada keterbukaan,” kata Sri saat dijumpai di perusahaan.Q mut

bas/bhirawa

Sejumlah pengunjung sedang antri di kantor BPJS ketenagakerjaan setempat.

93.200 Pekerja Bojonegoro Belum Tercover BPJS Ketenagakerjaan khoirul huda/bhirawa

Drs MH Rofiq bersama tim dan Panwaskab serta Komisioner KPU Tuban saat mencocokan dan membuka Plano di Kantor KPU Tuban Jl. Parmuka Tuban.

Caleg Gerindra Minta KPU dan Panwas Buka Plano Tuban, Bhirawa Karena ada perbedaan suara antara rekap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban dan KPU Propinsi Jatim, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Tuban bersama KPU setempat, kemarin (4/5) terpaksa merekap ulang hasil perolehan suara pemilu legislatif 2014 di 41 TPS yang diduga bermasalah. Rekap ulang yang dilaksanakan di Kantor KPU Tuban Jl. Pramuka ini dipicu ketidakpuasan Caleg DPRD Jawa Timur Dapil 9 Tuban – Bojonegoro, Drs MH Rofiq dari Partai Gerindra yang menilai adanya kesalahan dan keberatan proses rekapitulasi. Proses rekapitulasi ulang ini dengan melibatkan seluruh penyelenggara pemilu dari tingkat TPS hingga Kabupaten, diantaranya, Panitia Pemungutan Suara (PPS), Petugas Pengawas Lapangan (PPL), Panitia Pemilihan Kecamatan (Ppk), Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam), KPU Tuban, Serta Panwaslu Tuban. Termasuk juga para saksi di tingkat TPS. “Kami temukan ada sekitar 41 TPS yang tersebar pada 8 Kecamatan Di Kabupaten Tuban. Diantaranya di Kecamatan Grabagan, Jenu, Soko, Jatirogo, Plumpang, Widang, Singgahan,

Dan Semanding, selisihnya tidak sama 32 dan 35 suara,” kata Mantan Ketua PW GP Ansor Jawa Timur saat dikonfirmasi Bhirawa (4/5). Selain di saksikan langsung oleh Caleg yang bersangkutan, proses rekap ulang yang berlangsung sejak sabtu malam kemarin itu, juga menghadirkan para saksi dari tiap TPS yang diduga bermasalah. pada proses rekap sendiri, MH Rofiq, juga menunjukkan berkas dan bukti kesalahan hitung dari sejumlah saksi pada saat penghitungan suara di tingkat TPS. “Ini bukti-buktinya sudah ada, setelah di buka plano hasil rekap KPU Tuban ada penambahan suara karena salah penempatan suara caleg serta salah penulisan hasil suara, ini masih proses,“ kata Rofiq. Pada Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April lalu. Drs MH Rofiq, hampir dipastikan gagal menduduki kursi DPRD Provinsi Jawa Timur. Karena perolehan suaranya kalah dengan caleg nomor urut 1, Dra Hj Yayuk Padmi Rahayu, dengan perbedaan selisih suara yang sangat tipis. Selisih diantara keduanya adalah sejumlah 32 suara hasil rekap KPU Tuban dan Bojonegoro, dan 35 suara hasil rekap KPU Provinsi Jawa Timur. Khusus di Kabupaten Tuban, Drs MH Rofiq memperoleh suara total sebanyak 5.704 suara.Q hud

Bojonegoro, Bhirawa Kabid pemasaran Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagaakerjaan Bojonegoro Fauzan, mengatakan, jumlah perusahaan di Bojonegoro yang telah melindungi karyawannya baru terkaver BPJS sebanyak 18.931 orang dari jumlah tenaga kerja Formal di Bojonegoro 112. 131 orang. Artinya, kata dia, masih terdapat sekitar 93.200 tenaga kerja di Bojonegoro yang belum menjadi peserta. Menurutnya, banyaknya tenaga kerja yang belum terdaftar di BPJS disebabkan kebijakan perusahaan yang mempekerjakan. “Penyebab terbesar memang karena perusahaannya sendiri yang enggan mendaftarkan karyawan,” jelasnya. Alasanya, lanjut Fauzan. Menjadi peserta BPJS dianggap hanya membebani keuangan perusahaan. Sebab harus membayar premi kepada BPJS setiap bulan. Padahal, menjadi peserta BPJS adalah hak karyawan. Sebab, jika terjadi kecelakaan kerja, perusahaan tidak perlu lagi menanggung biaya pengobatan. “ Karena

semua biaya akan ditanggung oleh BPJS. Jadi, ini sebenarnya sangat meringankan perusahaan,” ujarnya. Selain itu, lanjut Fauzan, perusahaan hanya mendaftarkan sebagian karyawanya saja. Alasanya, karyawan yang belum didaftarkan belum menjadi karyawan tetap. Sehingga, perusahaan berfikiran tidak perlu mendaftarkannya. Padahal, meskipun bukan karyawan tetap di perusahaan tersebut, harus tetap didaftarkan sebagai peserta BPJS. Sebab, ikut BPJS adalah hak pekerja. Bahkan, hak tersebut harus diberikan sejak mulai aktif bekerja di perusahaan tersebut. “Inilah yang harus dipahami oleh semua perusahaannya,” tandasnya. Fauzan menambahkan, Pihak BPJS Ketenagakerjaan sudah berkali-kali mengingatkan perusahaan agar mendaftarkan semua karyawannya, baik yang masih magang maupun yang sudah benar-benar karyawan. “Sebab, hal tersebut penting untuk menjamin hak-hak tenaga kerja selama bekerja,” pungkasnya.Q bas

Ketua DPC Partai Demokrat Dipecat, 19 PAC Syukuran Informasi dipecatnya ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Sumenep, Jony Tunaidi bersama dua ketua DPC Partai Demokrat lainnya se Jawa Timur oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Timur, mendapat respon dari 19 Pimpinan Anak Cabang (PAC) di kabupaten Sumenep. Mereka menggelar potong tumpeng, sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas dipecatnya ketua DPC Demokrat Sumenep dari jabataannya. Ketua DPC Partai Demokrat Sumenep, dinilai cacat moral sehingga tidak pantas sebagai pemimpin partai. Ketua PAC Kalianget, Sarkawi mengatakan, semasa kepemimpinan Joni Tunaidi, sebanyak 19 dari 27 PAC yang ada di kecamatan dipecat tanpa sebab serta alasan yang jelas. Dia menilai, pemecatan atas ketua DPC Demokrat Sumenep oleh DPD Demokrat Jatim sangat wajar dan pantas. "Sangat wajar jika pakde Karwo

selaku ketua DPD Demokrat Jatim, memecat Ketua DPC Sumenep yang sangat arogan dan tidak tertib administrasi itu, bayangkan saja uang saksi pada pileg kemarin yang semestinya diterima usai penghitungan tidak langsung diberikan, sehingga uang saksi sebesar Rp300 juta harus ditalangi salah satu caleg DPRD Jatim,” kata Sarkawi (50), Ketua PAC Kalianget yang dilengserkan dari jabatannya semasa kepemimpinan Jony," Minggu (4/5). Sarkawi menilai, pemecatan Ketua DPC Demokrat Sumenep, Jony Tunaidi itu sangat tepat. Selain yang bersangkutan memang tidak layak dipertahankan

karena tidak tertib administrasi, juga akan berimbas pada penyelamatan mesin partai yang ada di kabupaten. Sebab, sebentar lagi, mesin partai harus berjalan bain untuk memenangkan calon presiden (Capres) dan Calon wakil Presiden (Cawapres) yang akan didukungnya. "Kami sangat berterima kasih dan bangga atas keputusan pakde itu, karena dengan dipecatnya ketua DPC Demokrat Sumenep, berarti menyelamatkan suara Partai Demokrat di Sumenep. Pada pilpres nanti, kami dari 19 PAC yang pernah disakiti oleh Jony, akan berjuang mati-matian untuk menyumbang suara pada Partai Demokrat," ungkapnya. Dia memaparkan, meski 19 PAC Sumenep sudah dipecat oleh DPC, mereka tetap eksis dan bersatu padu memperjuangkan partai Demokrat. Hanya saja, pihaknya mengaku gerakannya tidak leluasa sebagaimana waktu

masih menjabat kepengurusan di PAC. "SK kami dari DPD, tapi kenapa yang memberhentikan kami DPC, ini kan sudah tidak beres, meskipun begitu kami masih tetap peduli dengan Demokrat, karena kami yang merintis terbentuknya kepengurusan partai Demokrat di Sumenep," sambung RB Hafi, yang mengaku sebagai perintis Partai Demokrat di Sumenep tahun 2001. Sementara itu Ketua DPC Demokrat Sumenep, Jony Tunaidi, saat akan dikonfirmasi mengenai informasi pemecatan oleh ketua DPD Jawa Timu, melalui ponselnya, terdengar nada tidak aktif. Bahkan dua nomor ponsel yang ia punya, sama-sama tidak bisa dihubungi. Sedangkan Sekretaris DPC Demokrat Sumenep, Zahrir Ridho, tidak mau berkomentar terkait pemecatan ketua DPC Demokrat Sumenep itu. Ia mengatakan hal

sul/bhirawa

19 PAC Partai Demokrat Sumenep saat potong tumpeng sebagai ungkapan rasa syukur atas dipecatnya Ketua DPC Partai Demokrat Sumenep. apapun yang berkaitan dengan Partai Demokrat di Sumenep, merupakan kewenangan DPD dan DPP, apalagi masalah pemecatan. "Soal pemecatan ketua DPC Demokrat Sumenep saya tidak

berhak berkomentar, masalah tersebut sudah menjadi kewenangan DPD dan DPP, apapun keputusannya, itulah yang terjadi," terang Zahrir Ridho singkat sambil menutup ponselnya.Q sul


JAWA TIMUR

Senin Wage 5 MEI 2014

KILAS JATIM

Hardiknas Diwarnai Aksi CTPS Jember, Bhirawa Peringatan Hari Pendidikan di Kabupaten Jember diwarnai aksi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan melibatkan 1000 anak TK dan PAUD se kab. Jember, di Alun-alun Jember, Jumat kemarin. Kegiatan ini merupakan bentuk sosialisasi dan mengajak anak berperilaku bersih untuk menjaga kesehatan sejak dini. "Masih banyak orang terutama anakanak yang belum memahami pentingnya mencuci tangan pakai sabun. Padahal mencuci tangan terutama sebelum makan dan sesudah buang air dapat mencegah masuknya kuman penyebab penyakit ke dalam tubuh. Kegiatan ini sepertinya sepele namun memiliki peran yang sangat penting bagi upaya menjaga kesehatan tubuh,” kata Istri Bupati Jember, Sri Wahyuni Djalal yang juga Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Jember, saat memberikan kata sabutan di hadapan para undangan. Data dari Dinas Kesehatan Jember pada tahun 2013 menunjukkan, sebanyak 700 orang terserang diare dan 65 lainnya menderita cacingan. Kasus-kasus tersebut muncul karena adanya perilaku hidup yang kurang sehat. “Kegiatan CTPS sebagai salah satu pilar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada masyarakat, diharapkan bisa membawa pengaruh yang lebih luas pada perilaku PHBS di masyarakat,” ungkap Sri wahyuni Djalal.Q efi

Polres Tingkatkan Keamanan Jelang Pilpres Kab Malang, Bhirawa Polres Malang dalam meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di wilayah Kabupaten Malang menjelang Pemilihan Umum Presiden (Pilpres), yang akan berlangsung pada 9 Juli 2014 mendatang, yaitu dengan melakukan gelar operasi Cipta Kondisi (Cipkon). Sedangkan operasi cipkon tersebut akan dilakukan secara rutin hingga selesainya Pilpres. Menurut, Kapolres Malang AKBP Adi Deriyan Jayamarta SIK, Minggu (4/5), kepada wartawan, sasaran operasi Cipkon itu, yakni bahan peledak, senjata api, senjata tajam, dan premanisme, serta kelengkapan surat kendaraan bermotor. Sedangkan oporesi Cipkon tersebut sudah kita lakukan sejak awal bulan ini. “Operasi Cipkon ini berdasarkan perin-

tah dari Kapolri kepada Kapolda Jawa Timur (Jatim) yang ditindaklanjuti pada semua Kapolres di jajaran Polda Jatim,” jelasnya. Diterangkan, untuk operasi Cipkon ini, kita telah melibatkan semua fungsi anggota Polres Malang hingga pada anggota di masing-masing Polsek. Sehingga operasi yang kita lakukan, yaitu yang men-

cyn/bhirawa

AKBP Adi Deriyan Jayamarta jadi prioritas adalah pintu masuk yang menuju wilayah Kabupaten Malang. Seperti pintu masuk dari

922 Warga Belajar Ikuti UN Paket B Bojonegoro, Bhirawa Sedikitnya 922 warga belajar (WB) yang tersebar di 19 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro ikuti Ujian Nasional (UN) Paket B setingkat SMP mulai hari Senin-Kamis (5-8/ Mei 2014). Jumlah penyelenggaranya sebanyak 25, yang terdiri dari 5 pondok pesantren dan 20 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Nandar, Kasi Kesetaraan Pendidikan Non Formal Informal (PNFI) Dinas Pendidikan (Disdikda) Kabupaten Bojonegoro mengatakan, jumlah peserta UN Paket B tahun ini mencapai 922 warga belajar. “Mereka akan mengikuti UN mulai pukul 13.30 WIB. Setiap hari ada dua mata pelajaran yang akan diujikan,” jelas Nandar, saat hubungi melalui ponsel Minggu (4/5). Nandar menjelaskan, mekanisme pengambilan soal UN juga tak jauh berbeda dengan penyelenggara UN SMP regular. Bedanya hanya pada waktu pengambilan. “Jika untuk SMP dan MTs pada pagi hari, maka penyelenggara UN Paket B mengambil soal di Polsek pukul 12.00 WIB di dampingi anggota kepolisian,” ujarnya. Q bas

arah Kabupaten Lumajang menuju Kabupaten Malang, di wilayah Kecamatan Ampelgading, Kecamatan Sumberpucung pintu masuk dari arah Kabupaten Blitar, Kecamatan Lawang pintu masuk dari arah Kabupaten Pasuruan, dan pintu masuk di wilayah Kecamatan Dau dari arah Kota Batu. Pengawasan di masing-masing pintu masuk wilayah Kabupaten Malang, lanjut Adi, prioritas pada kendaraan yang berplat nomor luar kota. Karena dimungkinkan kendaraan luar kota membawa orang asing yang berpotensi akan melakukan serangkaian kejahatan menjelang Pilpres. “Tapi tidak hanya kendaraan berplat nomor luar kota saja yang menjadi perhatian

khusus dalam operasi tersebut, hal itu sama pada kendaraan yang berplat nomor Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu, yang menjadi target operasi Cipkon,” paparnya. Selain operasi kendaraan, ia menegaskan, Polres Malang juga melakukan kewaspa daan pada kedatangan orang asing yang bertamu di rumah warga. Sehingga petugas Bintara Pembinanaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Bhabhinkamtibmas) di masingmasing polsek, kita perintahkan untuk meningkatkan intensitas berpatroli ke desa-desa. Karena wilayah desa berpotensi sebagai tempat transit para anggota teroris, serta kelompok kejahatan yang lainnya.Q cyn

Wali Kota Ajak Guru Sukseskan Implementasi Kurikulum 2013

Bangkalan Terima Peralihan PBB P-2 Bangkalan, Bhirawa Agar peralihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah berjalan masimal. Perlu dukungan seluruh elemen masyarakat, terutama Kepala Desa selaku ujung tombak Pemerintah Kabupaten Bangkalan dalam penarikan PPB masyarakat. “Yang mengetahui kondisi dilapangan adalah Kades dimasing-masing desa. Karena mereka mempunyai pengalaman dan sebagai operator penarikan pajak di masyarakat,” ujar Bupati Bangkalan, Makmun Ibnu Fuad dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Bangkalan Ir, Mundir Rofi’I pada Launcing Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan tahun 2014 di halaman Dinas Pendapatan Bangkalan, Rabu, (2/5). Dijelaskan, dengan peralihan pajak bumi dan Bangunan ini, secara otomastis akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bangkalan. Sehingga kedepan sumber PAD bangkalan bukan hanya dari sektor Restribusi dan perizinan, namun juga dari sektor Pajak PBB. “Dengan peralihan PBB, Pemkab Bangkalan telah siap untuk merealisasikan, terutama dalam pencapaian target PBB,” tegasnya. Dalam catatannya, Mundir memaparkan, pencapaian Taget PPB, juga perlu dukungan seluruh SKPD. Untuk menghimbau kepada staf dan anggotanya untuk peduli terhadap pentingnya membayar pajak. “Dan SKPD yang menjadi teladan, adalah Kecamatan Tanah Merah, yang mampu melunasi pajak sesuai target, sebelum akhir tahun,” ungkapnya.Q dit

7

hilmi husain/bhirawa

Ratusan warga Desa Gading Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan memblokir jalan di desanya dengan bebatuan dan tong bekas, Jumat (2/5). Aksi protes jalan rusak itu karena sudah lima tahun tak kunjung di perbaiki oleh Dinas Bina Marga Pemkab Pasuruan.

Jalan Alternatif Diblokir Warga Lima Tahun Tak Diperbaiki Pasuruan, Bhirawa Ratusan warga Desa Gading Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan memblokir jalan di desanya. Hal ini disebabkan jalan beraspal itu, sudah rusak sejak 5 tahun lalu. Namun, tidak kunjung diperbaiki oleh Dinas Bina Marga Pemkab Pasuruan. Selain itu, jalan semakin rusak karena jalan alternatif Probolinggo-Malang ini menjadi jalan utama saat ratusan truk tambang pasir dan batu mengangkut muatannya. “Warga terpaksa menutup jalan ini dengan bebatuan dan tong bekas. Karena jalan ini sudah rusak mulai awal 2009 lalu tak diperbaiki sama sekali,” teriak Khoirul Huda, korlap aksi saat memblokir jalan di pertigaan Desa Gading, Kecamatan Winongan, Jumat (2/5) kemarin. Menurut Khoirul, jalan rusak ini kerap menimbulkan korban bagi pengguna jalan. Terutama pengguna jalan roda dua yang tidak pernah mengetahui kondisi jalan rusak berat itu. Tercatat sudah sekitar 105 orang mengalami luka berat dan luka ringan akibat terjatuh. Bahkan, jalan yang rusak juga dimanfaatkan oleh para pelaku perampasan sepeda motor. Pengguna jalan yang mengendarai motornya dengan pelan, karena jalan rusak menjadi incara para pelaku kejahatan pada malam hari. “Ratusan korban sudah berjatuhan, tapi

tetap tidak diperbaiki. Bahkan, jalan ini juga dijadikan tempat mangkal para pencuri motor di malam hari. Ekonomi warga di Kecamatan Winongan yang memiliki warung-warung di tepi jalan turun drastis hingga 40 persen. Makanya, jalan rusak ini menjadi petaka kami,” teriak Khoirul Huda. Khoirul menambahkan, jika musim kemarau, debu yang ada di jalan beterbangan mengganggu pengendara dan pemilik rumah di kawasan itu. Sedangkan jika musim hujan, lubang di tengah jalan tergenang air seperti kubangan kolam. Karena itu, warga menuntut agar Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf segera memenuhi janjinya memperbaiki jalan. “Kami butuh bukti, bukan janji. Pernah kami diberi janji pada April kemarin, tapi kenyataannya hanya ditambah pakai tanah dan batu. Tambal sulam itu hanya bertahan sehari saja. Kalau sampai Juli tak diperbaiki, warga Kecamatan Winongan akan turun jalan lagi, dan masanya lebih besar lagi,” tambah Khoirul Huda. Dalam aksi blokir itu, jalan alternatif penghubung Probolinggo-Malang, menjadi lumpuh selama beberapa jam. Puluhan truk tambang pasir dan batu terpaksa berhenti dan berbalik arah. Sejumlah warga dan anak-anak membentangkan spanduk dan membawa puluhan poster cacian dan hujatan.Q hil

Batu, Bhirawa Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, mengajak seluruh tenaga pendidik dan pemangku kepentingan lain untuk bersama-sama menyukseskan implementasi kurikulum 2013. Hal ini bertujuan agar anakanak memiliki kompetensi secara utuh yang mencakupi sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Diharapkan pemberian kesempatan yang sama juga diberikan kepada Anak-anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Untuk menyukseskan pemberian pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus ini, bergantung pada kemampuan dari para guruguru ABK. Untuk itu pula, dalam suasana peringatan Hari Pendidikan Nasional, Wali kota Batu, Eddy Rumpoko berkesempatan memberikan penghargaan kepada guru khusus anak-anak berkebutuhan khusus yang ada di Kota Batu. “Ini merupakan penghargaan kecil untuk perjuangan besar yang telah dilakukan oleh guru khusus yang mengajar anak-anak berkebutuhan khusus yang tergabung dalam kelompok Bunda Hebat,” ujar Eddy Rumpoko saat dikonfirmasi, Minggu (4/5). Diketahui, jumlah anak berke-

butuhan khusus di Kota Batu ternyata cukup besar. Kurang lebih ada 100 anak berkebutuhan khusus yang tinggal di kota ini dan membutuhkan pendidikan yang layak seperti lazimnya seorang anak. Bahkan, Dinas Pendidikan Kota Batu memperkirakan jumlah anak berkebutuhan khusus melebihi data yang ada. Untuk itu Pemerintah Kota Batu telah menyediakan instalasi pendidikan khusus untuk ABK. Data di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Dindikpora) Kota Batu, di kota wisata ini telah tersedia 11 sekolah inklusi. Dan di tahun 2014 ini, Dinas Pendidikan akan menambah lagi menjadi 18 sekolah inklusi yang tersebar di 3 Kecamatan Batu. “Selain menambah jumlah sekolah, kita akan bermaksud menambah jumlah pendidik, karena jumlah guru yang ada saat ini hanya sejumlah 16 orang saja,” ujar Kepala Dindikpora Kota Batu, Budi Santoso. Ditanya soal pembiayaan sekolah inklusi, Tosi mengatakan tidak menjadi ada masalah. Karena Dinas Pendidikan mendapatkan anggaran baik dari APBD, APBD Propinsi maupun pusat untuk anak-anak berkebutuhan khusus ini.Q nas

Hari Ini, 16.813 Siswa SMP Ikuti UN Sumenep, Bhirawa Sebanyak 16.813 siswa peserta ujian nasional (UN) Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Sumenep mengikuti UN hari ini. Ribuan peserta UN SMP/MTs itu meliputi sebanyak 3.619 siswa diwilayah kepulauan di 103 lembaga penyelenggara dan sebanyak 13.194 siswa dengan 410 lembaga penyelenggara di daratan. Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Ahmad Sadik mengatakan, persiapan UN SMP/MTs dikabupaten Sumenep ini sudah siap dilaksanakan. Berbagai persiapan sudah dilakukan seperti pendistribusian naskah soal baik ke lembaga pendidikan di wilayah daratan maupun di kepulauan dan lembaga penyelenggaran pun telah mempersiapkan serta para pengawas juga siap. "Pesertanya UN SMP tahun ini sebanyak 16.813 siswa, tersebar di 513 lembaga penyelenggara. Besok (hari ini, red) ribuan siswa itu mengikuti ujian nasional," kata Ahmad Sadik, Minggu (4/5). Ia memaparkan, UN SMP/MTs tahun 2014 kali ini terdapat 20 kategori naskah soal, sama dengan kategori naskah soal SMA yang telah diujikan beberapa waktu lalu. Ke 20 kategori naskah soal itu terdiri dari empat mata pelajaran yakni bahasa Ingris, bahasa

Indonesia, Matematika dan IPA. "Mareti ujiannya ada empat mata pelajaran dan 20 kategori soal, sama dengan materi UN untuk SMA sederajat," ungkapnya. Sadik menegaskan, sistem pengamanan UN SMP juga sama dengan SMA, namun yang membedakan tim pengamanan hanya dari unsur guru, sedangkan dari unsur perguruan tinggi tidak ada. "Sistem pengamanan juga sama dengan SMA, yang membedakan hanya tidak ada dari unsur perguruan tinggi seperti di UN SMA," terangnya. Dia memastikan, semua naskah soal sudah terdistribusi kesejumlah daerah yang dititipkan dimasing-masing Mapolsek setempat dengan sistem pengamanan berlapis, baik dari pengawas maupun dari pihak keamanan. "Kami pastikan naskah soal tidak ada masalah, sudah sampai dimasingmasing kecamatan. Jadi setelah hari H, naskah soal siap didistribusikan kesetiap lembaga pendidikan," terangnya. Dia juga memastikan, tidak ada kebocoran dalam nasoah soal karena sistem pengamanan berlapis itu akan menjaga kerahasiaan naskah soal tersebut. "Kami yakin tidak ada yang bocor, semua kerahasiaan sudah terjamin, tidak ada soal yang bocor," tuturnya.Q sul

GP Ansor Antar Pelajar Kurang Mampu Masuk PTN Untuk yang ke -4 (Empat) kalinya secara berturut-turut, Minggu (4/5) salah satu badan otonom (Banom) dari Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Tuban dalam hal ini Gerakan Pemuda Ansor Cabang Tuban mengelar pesantren kilat (Sanlat) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) tahun 2014 dengan bentuk BPUN (Bimbingan Paska Ujian Nasional), sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap pendidikan. “Ini (Try Out.red) adalah seleksi awal untuk masuk dalam Sanlat. Ada 100 lebih siswa-siswi yang mengikuti, akan tetepi karena kemampuan pendanaan kami, nanti akan kita ambil sekitar 60 siswa-siswi,” kata Jamal Ghofir Manager Sanlat BPUN-SBMPTN GP Ansor Tuban. Lebih lanjut dijelaskan, dari siswa-siswi yang lolos tes nantinya akan dibimbing oleh tenaga profesional di internal PC GP Ansor Tuban yang selama ini sudah melakukan bimbingan pada peserta Sanlat. “Mereka yang lolos akan

kita bimbing selama satu bulan full di sebuah pesantren, sejumlah alamuni Sanlat tahun sebelumnya yang saat ini kuliah disejumlah perguruan tinggi negeri juga akn kita datangkan untuk membantu kami serta berbagi tips dan pengalaman,” terang Jamal di Kantor PC NU setelah Try Out selesai. Di tempat yang sama, salah satu Wakil Ketua PC GP Ansor Tuban H. Moch. Affandi, S.Ag saat dikonfirmasi terkait dengan kegiatan tersebut mengungkapkan, bahwa Sanlat SBMPTN 2014 adalah salah satu program bim-

bingan yang mengantar anakanak dari keluarga kurang mampu untuk meneruskan jenjang pendidikan yang lebih tinggi setelah lulus SLTA sederajat. “Ini adalah bentuk kepedulian kami (GP Ansor.red) pada keluarga kurang mampu yang mempunyai anak berprestasi dan berkeinginan untuk meneruskan pada jenjang pendidikan perguruan tinggi, akan tetepi keluarga atau orang tuanya tidak mampu untuk membiayai,” kata H. Moch. Affandi. H. Moch. Affandi juga berharap pada pemerintah kabupaten (Pemkab) Tuban ikut peduli pada siswa-siswi berprestasi dari kalangan keluarga kurang mampu, karena apa yang dilakukan oleh GP Ansor juga ikut membantu program pengentasan kemiskinan serta kepedulian pada dunia pendidikan. “Sebenar-nya kami sangat mensayangkan dan prihatin, dikabu-

paten lain Pemkab bisa mensuport program GP Ansor seperti ini, kenapa dikabupaten Tuban malah oleh dinas pendidikan di coret, sementara dari Bappeda sendiri sudah mengusulkan hal itu,” terang H.Moch Affandi yang juga mantan ketua PAC GP Ansor Widang ini. Sementara itu, selama ini untuk pendanaan mulai dari awal proses Try Out hingga bimbingan selama satu bulan, sejumlah pengurus GP Ansor iuran untuk mensukseskan dan mendorong agar putra-putri daerah ini bisa masuk dalam perguruan tinggi negeri ternama. “Dalam setiap Sanlat, tidak kuarang dari Rp50 juta kita keluargan untuk membimbing anakanak berprestasi dari keluar kurang mampu, bahkan ketika mereka ini lolos, mereka ini kita antar ke PTN mereka diterima serta mencarikan tempat Kost atau asrama, dengan harapan alumni Sanlat Ansor

khoirul huda/bhirawa

Jamal Ghofir Manager Sanlat BPUN-SBMPTN GP Ansor Tuban saat mengawasi proses Try Out di Kantor PC NU Tuban jl. P.Diponegoro Tuban kemarin (4/5). nantinya setelah kembali ke Tuban, bisa ikut membesarkan NU,” pungkas Affandi. Dari data yang dapat di himpun Bhirawa selama tiga kali kegiatan Sanlat, terdapat 52 Mahasiwa

yang masuk PTN seperti di Unair, ITS, Unbra, Unesa, Universittas Udayana Bali, IAIN Surabaya, IAIN Kudus, Unej dan sejumlah PTN lainnya setelah mengikuti Progam dari GP Ansor ini.Q hud


EKONOMI - BISNIS

8

Senin Wage, 5 MEI 2014

LKPJ Bupati Diterima dengan Catatan Sebelumnya Diwarnai Hujan Interupsi Sempat hujan interupsi pada rapat paripurna DPRD Jum’at (2/5), dengan agenda penyampaian rekomendasi DPRD Terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Akhir TA 2013, akhirnya seluruh anggota dewan menerima LKPJ bupati dengan catatan. Pada sidang paripurna itu Bidang pemerintahan beberapa anggota dewan umum, banyak laporan mengkritisi permasalahan pengunaan dana ADD menyeluruh di 16 bidang kersama antara desa satu ja Pemkab Gresik, di semua dengan yang lain. Itu satuan kerja perangkat daerartinya, kualiitas SDM ah. Dari target perolehan perangkat desa masih anggaran hingga permasalamemprihatinkan. Dan han tidak terserapnya angpembebasan tanah garan di Dinas Pendidikan dengan anggaran Rp Gresik, dan berbagai perka49 M, hanya terserap ra gugatan yang dihadapi Rp 36 M. Yang belum Pemkab Gresik selalu kalah. terselesaikan adalah H Moh Syafi’ AM SH Laporan rekomendasi pembebasan tanah Pansus LKPj, dibacakan pembangunan jalan di langsung oleh Ketua Pansus LKPj H. Desa Mengare kecamatan Bungah. Moh Syafi’ AM SH. Bahwa beberapa Kemudian bidang kepegawaian, persoalan yang mendapat perhatian batuan alokasi penerimaan praja IPDN dari hasil pembahasan pansus den- sebesar Rp 23.094.000 terserap Rp gan beberapa SKPD terkait adalah. 10.809.000. Ternyata tidak meng-

Kurs JUAL

BELI

USD

11,475.00

11,361.00

SGD

9,179.27

9,086.62

EUR

15,882.55

15,722.49

JPY

11,258.83

11,144.79

GBP

19,315.87

19,119.43

sumber: Bank Indonesia (4 Mei 2014)

RAGAM EKBIS

Telkom Akan Wujudkan Madura Education Island Surabaya, Bhirawa Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (PT.Telkom) siap mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Sampang dalam memajukan dunia pendidikan, khususnya dalam mewujudkan sebuah peradaban yang unggul melalui kemudahan akses dan keterjangkauan teknologi informasi. Dukungan Telkom terhadap Pemerintah Kabupaten Sampang tertebut menurut Kahumas PT.Telkom Jatim Ivone Andayani ditandai dengan melalui sebuah Kesepakatan Bersama Implementasi Sampang Digital Society (disingkat Sampang Diso) antara Bupati Sampang Drs. K.A Fannan Hasib ( diwakili oleh Wakil Bupati Sampang H. Fadhillah Budiono) dan General Manager Telkom Suramadu, Djatmiko, bertempat di pendopo Kabupaten Sampang. “Dengan infrastruktur broadband yang sudah dibangun di Sampang, Telkom berharap di tahun 2014 ini bisa mewujudkan Madura Education Island yang dimulai dari Sampang”. Mimpi kami, katanya, mewujudkan sebuah pulau yang terhubung secara digital sehingga meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan kualitas pendidikan,” terang General Manager Telkom Suramadu Djatmiko, Minggu (4/5). Ditambahkan olehnya, Telkom punya kewajiban untuk membangun Indonesia cerdas, salah satunya untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan di sisi teknologi informasinya. “Dengan sistem pendidikan terintegrasi yang didukung akses teknologi informasi yang handal,akan mempermudah para pelajar di kota Sampang dan Madura dalam mengakses informasi, sehingga punya kesempatan sama dengan para pelajar di kota-kota besar dalam menikmati pendidikan yang makin berkualitas. Dengan kemudahan dan keterjangkauan terhadap teknologi informasi ini, diharapkan ke depan akan tercipta generasi-generasi emas yang cerdas, produktif,inovatif, dan berdaya saing dalam menghadapi datangnya kompetisi global Asian Economic Community 2015. Q ma

KEHILANGAN SITUBONDO HILANG STNK nopol P 5330 EU, a/n Fahri Zeky, Ds Talkandang Timur, RW 20/01, Kec. Kota Situbondo. No.522/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 2387 EG, a/n Sri Tutik, Ds Duwet RW 01/01, Kec. Panarukan, Situbondo. No.523/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 2604 FB, Cucuk Maisarah, Ds Kayuputih, RW 01/01, Kec. Panji, Situbondo. No.524/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 6393 FD, a/n Sukardi, kel. Dawuhan, RW 03/02, Kec. Kota Situbondo. No.525/IMB/BI-II/2014

TULUNGAGUNG KEHILANGAN STNK, Honda C100, th. 1996, AG4176RN, a/n. Marjuki, Ds/Kec. Pakel-T.Agung No.526/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Honda Vario, th. 2009, Merah, AG2945RA, an. Irianto, Jl. P Sudirman VIII/88 RT 05/08, Kel. Kepatihan-T.Agung No.527/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Honda, th. 2008, Hitam, AG2893TD, a/n. Mujiati, Ds/Kec. Kalidawir-T.Agung No.528/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Suzuki, th. 2000, Hitam, AG4937RE, a/n. Siti Fatimah, Ds. Tugu, RejotanganT.Agung No.529/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Honda, th. 1997, Hitam, AG2970SZ, a/n. Ahmad Saifudin, Ds. Notorejo-T.Agung No.530/IMB/BI-II/2014

hasilkan out put apapun. Sebab dari 21 pendaftar praja IPDN, satupun tidak di terima. Demikian juga dengan Bidang penanggulangan bencana tidak memiliki kewenangan untuk mencairkan dana bantuan. Sehingga penanganan masalah bencana tercecer di beberapa SKPD, sebaiknya BPBD diikuidasi. Tidak sesuai. Sebagai amanat peraturan daerah No. 7 tahun 2012, tentang peenanggulangan bencana daerah. Bidang ketenaga kerjaan, pelaksanaan job fair di ikuti 34 perusahaan jumlah lowongan sebannyak 3.296 orang. Pelamar 9.002 yang lolos 448, menimbulkan pertanyaan terhadap efektifitas pelaksanaan kegitan tersebut. Bidang pekerjaan umum perbaikan jalan kabupaten eks jalan poros desa (JPD) kondisinya rusak parah. Perbaikan harus dilakukan seecara serentak, agar tidak terkesan tutup lobang gali lobang. Bidang pendidikan, masih terjadi pungutan yang dilakukan sekolah dengan berbagai alasan dan keperluan. Dan dana bantuan sosial bagi warga miskin berprestasi anggaran

Rp 600 juta, ternyata tidak terserap jelas menunjukan kinerja buruk. Bidang kesra, bantuan hibah dan sosial banyak tidak terserap baik untuk lembaga pendidikan swasta, tempat ibadah maupun bantuan sosial santunan kematian, karena syarat yang mempersulit diterimakanya. Pada kinerja BUMD, dalam hal ini PDAM yang telah di canangkan 1 Januari 2013. Oleh bupati Dr Sambari Halim Radianto sebagai tahun pelayanan, namun bagaimana kenyataanya. Masyarakat kecewa terhadapp kebohongan yang di pertontonkan, kualita dan pelayanan masih buruk. PT. Gresik Migas laba bersih target Rp 12.706.445.923 realisasi Rp 15.812.701.850, yang mana 60 persen di setor sebagai deviden ke pemkab Gresik. Menariknya laporan kinerja PT GM, tidak tercamtun di LKPj bupati dan hanya di sampaikan dalam RUPS sehingga tidak diketahui capaian kinerjanya.”Ucap Syafi’ politisi asal partai kebangkittan bangsa ( PKB ). Usai pembacaan rekomendasi ang-

gota dewan tidak langsung menyetujuinya, beberapa protes keras disampaikannya. Diantaranya Hammim Mubham, mengatakan bahwa yang di sampaikan dalam laporan LKPj. Banyak tidak sesuai dengan situasi di lapangan, dan tidak benar. Namun ketegangan mencair, setelah Ketua DPRD Gresik Zulfan Hasyim menengahi permasalahan, sebab pansus ini ful mandat dan sidang paripurna mendengarkan hasil pansus untuk di rekomendasikan diterima atau tidaknya LKPj buapati 2013. Mengenai ada yang usul itu hanya prib-

adi, akhir semua sepakat dan LKPj bupati di terima dengan catatan. Setelah anggota dewan menerima LKPj, dalam sambutanya Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengatakan. Bahwa pihaknya menerima seluruh rekomendasi Pansus, pihaknya juga menerima kalau anggota dewan mengatakan laporannya masih banyak yang tidak sesuai dengan realitas di lapangan. “Ini menjadi tolak ukur kami untuk evaluasi ke depan, kami akan semaksimal mungkin untuk melakukan perbaikan-perbaikan. Q kim*

Transaksi MTF Diprediksi Naik 10 Persen Masyarakat Bisa Manfaatkan Pameran Pariwisata Pemprov, Bhirawa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim menargetkan nilai transaksi dalam kegiatan Majapahit Travel Fair (MTF) 2014 bisa tercapai Rp40 miliar. Kegiatan tahunan Pemprov Jatim yang ke 15 ini merupakan upaya mempromosikan potensi dan daya tarik wisata, budaya, hotel, airlines sekaligus produk UMKM Jatim. Kepala Disbudpar Jatim Jarianto mengatakan, transaksi tahun ini setidaknya ditargetkan bisa meningkat hingga 10%. Pada event MTF 2013, nilai transaksi tercatat hingga Rp38 miliar. “Melalui kegiatan ini kami ingin menciptakan peluang bisnis dalam bentuk transaksi antara penjual (agen wisata lokal) dan pembeli (travel agen asing/ lokal) sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara,” katanya, Minggu (4/5). Jarianto memaparkan hingga 30 April 2014, tercatat jumlah buyer dari luar negeri mencapai 81 orang berasal dari 12 negara, di antaranya Malaysia, Thailand, Singapura, Kamboja, Indonesia, Jerman, Jepang, Korea Selatan, Filipina, China, Rusia dan Vietnam. Sementara seller pariwisata Jatim tercatat ada 74 orang dari dan luar Jatim. “Jumlah buyer dan seller ini masih bisa ter-

rachmat/bhirawa

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo dan istri Hj Nina Soekarwo saat meninjau kegiatan Majapahit Travel Fair (MTF) 2013. Tahun ini transaksi MTF 2014 diprediksi naik 10 persen.

us bertambah sampai menjelang pelaksanaan,” imbuhnya. Ia juga mengatakan, kalau jumlah tempat wisata di Jatim yang ditawarkan kepada buyer sebanyak 765 obyek. Sejumlah obyek wisata yang menjadi andalan Jatim, seperti Gunung Bromo, Kawah Ijen, House of Sampoerna, Pantai Plengkung juga Situs Megalitikum di Bondowoso. Pejabat asal Trenggalek ini mengatakan, masyarakat juga bisa memanfaatkan even MTF ini untuk bisa bertransaksi

langsung dengan pelaku kepariwisataan di Jatim, misalkan saja rencana berlibur bersama keluarga. Sebab, kali ini dalam pameran kepariwisataan dihadirkan langsung para pelaku pengelola kepariwisataan. Sementara dalam upaya mengakomodasi para buyer dari luar negeri, Disbudpar Jatim bekerjasama dengan Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Jatim yakni menyiapkan hotel secara gratis. “Kami mengakomodasi hotel

Pileg Tak Pengaruhi Inflasi di Jatim Pemprov, Bhirawa Pada April 2014 Jatim mengalami inflasi 0,01 persen. Angka ini sedikit lebih tinggi dari nasional yang mengalami deflasi 0,02 persen. Meskipun begitu, kondisi itu menunjukkan bahwa perekonomian Jatim tidak sampai terganggu oleh Pemilu Legislatif (Pileg). Dari 8 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jatim, ada dua kota mengalami Inflasi yakni di Surabaya 0,17 persen dan Jember sebesar 0,01 persen. Sedangkan enam kota deflasi yakni di Sumenep 0,59 persen, diikuti oleh Madiun 0,33 persen, Banyuwangi 0,25 persen, Kediri 0,23 persen,

Probolinggo 0,14 persen, dan deflasi terendah terjadi di Malang 0,13 persen. “Pileg tak mempengaruhi adanya tingkat inflasi. Justru angkutan udara memberikan andil besar terhadap inflasi,” kata Kepala Bidang Statististik Distribusi Badan Pusat statistic (BPS) Jatim, Sapuan. Dari hasil pendataan, komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi adalah naiknya ongkos angkutan udara dan naiknya harga telur ayam ras, minyak goreng, daging ayam ras, pizza, sate, rokok kretek filter, batu bata/batu tela, nangka muda dan tarif rumah sakit. Sedangkan komoditas yang

memberikan andil terbesar terjadinya deflasi adalah turunnya harga beras, cabai rawit, cabai merah, emas perhiasan, bawang merah, bawang putih, tomat sayur, buah melon, buah semangka, dan ikan kembung rebus. Dari sisi kelompok pengeluaran, ada lima kelompok pengeluaran mengalami kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok kesehatan 0,86 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,78 persen. Kemudian kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,42 persen, kelompok pendidikan, rekreasi

Soal Pengelolaan Bandara

Jember dan Sumenep Harus Belajar ke Pemkab Banyuwangi DPRD Jatim, Bhirawa Pemkab Banyuwangi dinilai sukses mengembangkan Bandara Blimbingsari yang saat ini menjadi pintu masuk bagi para wisatawan dan investor ke Bumi Osing itu. Sehingga tak salah kalau Komisi D DPRD Jatim meminta pemkab Jember dan Sumenep belajar pada pemkab Banyuwangi yang saat ini dipimpin Bupati Abdullah Azwar Anas. Pernyataan itu disampaikan anggota Komisi D DPRD Jatim, Irwan Setiawan. Politisi PKS itu tak hanya asal bicara. Terbukti saat ini sejumlah maskapai penerbangan baik swasta seperti Liaon Air dan maskapai penerbangan nasional seperti Garuda sudah membuka rute penerbangan rutin ke Banyuwangi. “Bandara Blimbingsari itu sangat prospek. Setelah Lion Air,

sekarang Garauda Indonesia. Bahkan Garuda juga membuka rute penerbangan BanyuwangiDenpasar. Ini bukti Bupati Banyuwangi berhasil menjual potensi daerahnya. Saya kira pemkab lain bisa belajar pada Banyuwangi,”tutur Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jatim itu, Minggu (4/ 5). Menurut anggota Dewan yang duduk di komisi yang membidangi perhubungan dan infrastruktur tersebut. Setidaknya pemkab lain di Jatim yang saat ini sudah memiliki bandara namun belum beroperasi secara maksimal bisa belajar pada pemkab Banyuwangi. Anggota legislatif yang berasal dari daerah pemilihan Jatim III itu menyebut Pemkab Jember dan Sumenep juga punya potensi untuk mengembangkan daerah mereka lewat pintu masuk bandara. Q cty

secara gratis bagi peserta MTF ini dengan harapan ketika mereka kembali ke negaranya, mereka bisa mempromosikan hotel-hotel kami dan membawa tamu ke sini,” kata Ketua PHRI Jatim, Ketua M. Sholeh. Sholeh menambahkan, selain menyediakan hotel, kegiatan MTF ini juga bekerjasama dengan Asosiasi Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim yakni memberikan diskon hingga 50% bagi para peserta MTF sebagai penetrasi untuk memperkenalkan tem-

pat-tempat belanja di Jatim. Kegiatan yang mengusung tema Sport and Recreation ini digelar 8-11 Mei 2014 di Grand City Convex Surabaya. Adapun kegiatan tersebut terdapat agenda Travel Exchange (Travex) berupa penataan booth-booth wisata yang bisa mempertemukan pembeli dan penjual, serta seminar, pertunjukan kesenian dan Fam Trip (MalangBatu Tour, Bromo Tour dan Surabaya City Tour pada 10 Mei 2014). Q rac

INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) DI JATIM APRIL Daerah yang mengalami Inflasi 1. Surabaya 0,17 persen 2. Jember sebesar 0,01 persen Daerah yang mengalami deflasi 1. Sumenep 0,59 persen 2. Madiun 0,33 persen 3. Banyuwangi 0,25 persen 4. Kediri 0,23 persen 5. Probolinggo 0,14 persen 6. Malang 0,13 persen. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi Naiknya ongkos angkutan udara dan naiknya harga telur ayam ras, minyak goreng, daging ayam ras, pizza, sate, rokok kretek filter, batu bata/batu tela, nangka muda dan tarif rumah sakit. Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi Turunnya harga beras, cabai rawit, cabai merah, emas perhiasan, bawang merah, bawang putih, tomat sayur, buah melon, buah semangka, dan ikan kembung rebus.

dan olah raga 0,40 persen, dan kelompok perumahan 0,28 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami

penurunan harga/deflasi adalah kelompok bahan makanan 1,48 persen dan kelompok sandang 0,37 persen. Q rac


OLAHRAGA

Senin Wage 5 MEI 2014

9

Bupati Minta Dipendik Perhatikan Nasib Siswa Tak Mampu Untuk Bisa Mengenyam Pendidikan Hingga Perguruan Tinggi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, bersama keluarga besar Dinas Pendidikan (Dipendik) Kabupaten Situbondo, menyelenggarakan peringatan upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2014, pada Jumat (2/5), kemarin. Acara yang rutin digelar setiap tahun mengambil tema “Pendidikan Untuk Peradaban Indonesia Yang Unggul” dipimpin langsung Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) serta Sekretaris Daerah dan seluruh pimpinan SKPD dilingkungan Pemkab Situbondo. Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto, dalam amanatnya mengajak seluruh komponen masyarakat dan pejabat untuk terus meningkatkan semangat untuk kemajuan berbangsa dan bernegara dengan amanah yang sungguh-sungguh. “Mari kita berbuat demi masyarakat, bangsa dan negara dengan keikhlasan dan hati nurani sehingga beramanah bagi rakyat Situbondo,” tutur orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo itu kemarin. Amanat kedua, ujar Bupati Dadang, ia berpesan agar pen-

didikan di Kabupaten Situbondo, terus meningkatkan upaya dan memberikan kemudahan bagi keterjangkauan pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, bagi masyarakat miskin yang tersebar di Kota Santri. “Tentunya harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Sebab sekolah di tingkat SMA, sering kita mendengar ada diskriminasi orang kaya dan miskin. Itu semua harus kita tepis, dengan cara memberikan akses keterjangkauan kepada mereka untuk bisa mengenyam pendidikan hingga Perguruan Tinggi

(PT),” tegas Bupati Dadang. Masih kata Bupati Dadang, para siswa miskin itu merupakan bagian dari anak bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kata Bupati Dadang, ia berterima kasih kepada kalangan dunia pendidikan atas keterjangkauan pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi dengan memberikan fasilitas pendidikan yang murah bagi anak tak mampu. “Makanya, kami meluncurkan program Situbondo School, tidak lain bertujuan untuk membiayai siswa miskin agar bisa mengenyam pendidikan tinggi, salah satunya jurusan kedokteran,” terang Bupati Dadang. Pasalnya, lanjut Bupati dadang, jurusan kedokteran hingga saat ini masih menjadi kendala serius bagi siswa miskin untuk bisa diraih karena mahalnya biaya pendidikannya. Maka itulah, tegas Bupati Dadang, Dinas Pendidikan harus memberikan perhatian yang serius bagi siswa miskin, dengan program Situbondo School. “Pada 10-15 tahun

mendatang beberapa putera terbaik Situbondo akan menjadi seorang dokter,” paparnya. Bupati Dadang dalam akhir sambutannya juga meminta kalangan guru untuk menjalankan profesi guru dengan sungguh-sungguh karena menjadi tauladan bagi semua anak didiknya. Para guru, saran Bupati Dadang, diminta mentransfer ilmu kepada anak didinya, dengan perilaku yang baik sehingga tercipta pendidikan berkarakter. “Ini tidak akan tercapai, jika guru tidak dapat menunjukkan teladan dihadapan anak didiknya,” pungkas Bupati Dadang seraya berharap percepatan pembangunan sekolah yang rusak sehingga pendidikan berjalan maksimal. Disisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Kab Situbondo, Dr Fathor Rakhman MPd, mengatakan bahwa pihaknya sengaja mengambil tema ‘Pendidikan Untuk Peradapan Indonesia

sawawi/bhirawa

Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto SH, saat menjadi instruktur upacara Hari Pendidikan Nasional 2014, dialun-alun Kota Situbondo, Jumat pagi kemarin (2/5). yang Unggul” karena untuk meningkatkan kualitas pendidikan Situbondo di level regional maupun nasional. Selain itu, ujar mantan Staf Ahli Bupati itu, untuk mengangkat dunia pendidikan

PSASI Jatim Jaga Juara Umum PON

LINTASAN

Situbondo Jadi Tuan Rumah Porgu se-Eks Karesidenan Besuki Situbondo, Bhirawa Sedikitnya 600 guru dan atlit serta suporter dilingkungan Madrasah Aliyah se wilayah eks Karesidenan Besuki (Banyuwangi, Jember, Situbondo dan Bondowoso) mengikuti Pekan Olahraga Guru (Porgu) ke VI, di alun-alun Kota Situbondo, Sabtu pagi kemarin (3/5). Event olahraga dua tahunan itu dibuka langsung Bupati Siitubondo, H Dadang Wigiarto dengan didampingi Sekda Syaifullah serta puluhan Kepala Madrasah Aliyah se-wilayah kerja Jember, sekitar pukul 07.00 wib. Menurut Kepala MAN 2 Situbondo, Halik Wijaya MPd, acara Porgu ke 6, kali ini merupakan implementasi dari kesepakatan para Kepala-Kepala MAN se wilayah kerja Jember. Pada tahun 2014 ini, kata Halik Wijaya, even dua tahunan ini kembali ke Situbondo. “Penyelenggara Porgu ini untuk merajut dan memperkuat ikatan persaudaraan antara madrasah yang diwakili guru dan suporter se wilayah kerja Jember,” tegas Halik Wijaya. Masih kata Halik Wijaya, pada Porgu kali ini diikuti 600 pesrta yang meliputi 10 kontengan dengan jumlah atlit 420 orang dan puluhan suparter, se wilker Jember. Adapun cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan meliputi bola voli puteraputeri; futsal putera; bulutangkis; tenis meja dan senam irama. “Ini terselenggara berkat iuran dana mandiri non DIPA yang dihimpun secara bersama,” ujar Halik. Kedepan, kata Halik, para kepala MA telah memberikan isyarat lomba untuk mengembangkan seni dan olahraga siswa menjadi agenda resmi namun bertahap. Reorientasi ini penting, kata dia, seiring dengan program Kemenag (Kementerian RI), sehingga kompetensi olaharga dan seni dapat ikut serta meningkatkan olahraga dan apresiasi pendidikan Islam. “Kami berharap bisa melahirkan juarajuara yang sangat bergengsi,” ujar Halik. Sementara itu, Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto SH, dalam sambutan singkatnya menandaskan, agar prestasi olahraga Situbondo maksimal dan maju harus punya keberanian moral untuk mewujudkan program-program unggulan dibidang olahraga.Q awi

menjadi suatu hal yang sangat beradap. “Yang tak kalah pentingnya saya juga mensosialisasikan pendidikan berkarakter di semua tingkatan sekolah,” ujar Fathor Rakhman. Q awi/adv*

Surabaya, Bhirawa Predikat sebagai gudang atlet diharapkan tetap melekat di Jatim. Itulah mengapa pengurus Pengprov Persatuan Ski Air Seluruh Indonesia (PSASI) Jatim ingin tetap menjaga tradisi juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON). Untuk itu, induk organisasi olahraga ski air tertinggi di Jatim itu sudah bersiap dari sekarang guna menyongosong PON XIX 2016 Jabar. ach/bhirawa

Ketua FORMI Sidoarjo MG. Hadi Sutjipto memberikan penghargaan kepada komunitas yang ikut perpartisipasi dalam FORMI.

FORMI Berkontribusi Melalui Kesehatan Sidoarjo, Bhirawa Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kabupaten Sidoarjo telah banyak memberikan kotribusi terhadap pembangunan Kabupaten Sidoarjo, khusus dibidang kesehatan yang diimplementasikan melalui kegiatan olahraga. Hal tersebut dijelaskan oleh Ketua FORMI Sidoarjo MG. Hadi Sutjipto, SH. MM yang juga Wakil Bupati Sidoarjo usai memberangkatan jalan sehat memperingati HUT FORMI ke 4 di Alun-alun Sidoarjo, pada Minggu(4/5) pagi. Ia menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada FORMI Kabupaten Sidoarjo yang ikut andil dalam pembangunan bidang kesehatan. FORMI telah memberikan kon-

tribusi nyata dalam upaya turut membentuk kesehatan dan kebugaran masyarakat Sidoarjo melalui program-programnya. Kedepan akan semakin eksis, dan melalui program-programnya, bisa menciptakan masyarakat yang gemar berolah-raga. “Sehingga nantinya bisa terwujud masyarakat yang sehat, masyarakat Sidoarjo yang sejahtera, mandiri dan berkeadilan,”katanya. Perkembangan olahraga di Kabupaten Sidoarjo saat ini sudah banyak ragamnya. Semua ini menandakan kalau perkembangan olahraga semakin maju. Olahraga rekreasi telah menjadi pilihan masyarakat dalam rangka menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Dengan ber-olah-raga secara teratur, tubuh akan kem-

bali bugar, karena otot dan saraf bergerak sesuai fungsinya dan terlepas dari ketegangan. “Melalui kegiatan jalan sehat bersama-sama seperti ini, diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk selalu menjadikan olahraga sebagai kebutuhan hidup dalam upaya menjaga kesehatannya,” harap Hadi Sutjipto. Ketua Umum FORMI Jawa Timur Drs. Suparman Msi yang hadir juga menyampaikan kebanggaannya terhadap perkembangan FORMI Kabupaten Sidoarjo. Saat ini ada 20 kabupaten maupun kota di Jawa Timur yang sudah terbentuk FORMI. Salah satunya di Kabupaten Sidoarjo yang sudah terbentuk FORMI Kabupaten Sidoarjo.Q ach

Pelatih ski air Jatim Slamet Dwihandoko mengatakan, sekarang prestasi atlet ski air Jatim masih dikisaran perolehan 5 medali emas, dari tujuh medali emas yang ditargetkan di PON XIX 2016. Kelima medali emas tersebut dari nomor trick, overall, jumping, wake board putri dan slalom. “Saat ini kita kerja keras dan harus tercapai target yang diberikan KONI Jatim,” ujar Slamet. Sejak PON XV 2000 Surabaya hingga PON XIX 2016, ski air masih menjadi salah satu tumpuan Jatim dalam mengumpulkan medali emas. Di PON XVIII 2012 Riau lalu, Jatim menjadi juara umum kendati dua emas di nomor trick putri dan wake board. Saat ini, ski air mendapatkan jatah dari KONI Jatim sebanyak 10 atlet masuk Puslatda. Pasalnya di PON XIX 2016 Barat, semua nomor akan dilombakan. Even terdekat yang akan diikuti sekaligus sebagai uji kemampuan atlet adalah Kejurnas Ski Air 2014, di Palembang pada Juni mendatang. “Selain mengukur peta lawan, kita juga melihat pretasi atlet muda kita pada kejurnas nanti,” tutup Slamet. Sementara itu, PSASI Jatim baru saja memiliki ketua umum baru, yakni, Baiq Herawati yang terpilih lewat forum Musprov. Baiq sendiri merupakan mantan atlet ski air Jatim, dan sukses menyumbangkan sejumlah medali emas.Q wwn

Atlet Jatim Ikuti Seleknas Tenis Meja Sidoarjo Target Ranking 3 Porprov Jatim 2015 Surabaya, Bhirawa Tiga petenis meja Jatim mendapat kesempatan untuk menembus Pemusatan Latihan Nasional. Saat ini mereka tengah menjalani seleksi nasional sejak Bulan April lalu di Jakarta. Ketiga petenis meja itu adalah Gustin Dwijayanti, peringkat I putri junior Jatim; Aisyah Farah Ainy, peringkat II putri junior Jatim; dan Arda Yuana, peringkat I junior putra Jatim. Apabila lolos Seleknas, mereka akan dikirimkan pada turnamen Global Junior

di Bangkok, pada 14–22 Mei 2014. “Jatim diminta mengirimkan atletnya untuk seleknas Indonesia A,” kata pelatih tenis meja Jatim Khairul Umam di Surabaya, Minggu (4/5). Khairul menjelaskan, apabila nanti ketiga petenis meja itu tidak lolos dalam Seleknas, tak akan mempengaruhi peringkat. Sebab, even di Bangkok akan diikuti petenis junior peringkat pertama sampai peringkat sepuluh dunia. “Soal Seleknas wewenang pusat, tidak mempengaruhi peringkat,” tegas Khairul.Q wwn

Sidoarjo, Bhirawa Acara 2 tahunan KONI Sidoarjo, yakni Pekan Olah Raga Kabupaten (Porkab) tahun 2014 ini, digelar pada 10-17 Mei. Acara yang akan diikuti oleh 35 Pengcab itu, akan mempertandingkan 31 cabang olah raga. Disampaikan Sekretaris KONI Sidoarjo, Sunardi, Pengcab yang tidak mengirimkan atletnya diantaranya menembak, dansa, angkat besi dan dayung. ‘’Sebab belum ada atlit yang usianya

memenuhi syarat, karena untuk Porkab usianya 16-21 tahun,’’ jelas Sunardi, di kantor KONI Sidoarjo Minggu (3/5) kemarin. Porkab ini selain acara rutin tiap 2 th sekali, juga bertujuan mencari atlitatlit potensi di Sidoarjo yang akan diterjunkan pada Porprov Jatim tahun 2015 di Kab Banyuwangi. ‘’Atlit yang ikut Porkab ini kita seleksi , kemudian kita bina, sehingga mampu bersaing dalam Porprov Jatim 2015,’’ ujar mantan PNS dari Dispo-

rabudpar Sidoarjo itu. Pada Porprov mendatang, KONI Sidoarjo, kata Nardi akan menargetkan bisa meraih posisi rangking 3. Target ini dinaikkan, karena pada Porprov Jatim 2013 di Madiun, Sidoarjo hanya mampu berada pada posisi 5 setelah Kediri. ‘’Dari hasil Porprov Jatim di Madiun, kita sudah punya 93 atlit yang prestasi , mereka akan kita bina khusus, kita harap mampu mengdongkrak dari posisi 5 ke posisi 3,’’ ujar Nardi.Q ali

44 PNS Sampang Formasi 2009-2010, Diangkat Jabatan Fungsional Tertentu Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 97 tahun 2000 tentang formasi pegawai negeri sipil, Pemkab Sampang per- Bulan April 2014 telah melakukan progress dengan mengangkat 44 PNS formasi 2009/ 2010 menjadi pejabat fungsional dilingkungan pemkab Sampang. Menurut Slamet Terbang kepala badan kepegawaian daerah (BKD) sampang, saat dikonfermasi melalui Edi Subinto Kabid Mutasi BKD Sampang jum’at 2/5/14, ia menjelaskan pengangkatan PNS formasi 2009/2010 ini sebagai langkah progresif pemkab Sampang melaksanakan PP nomor 97 tahun 2000. Memang perbulan April 2014 pemkab sudah mengangkat 44 PNS menjadi jabatan fungsional tertentu (JFT) dengan 8 jenis yang akan diten-

patkan di lingkungan pemkab Sampang. Masih dikatakan Edi Subinto, dari 44 PNS yang diangkat menjadi JFT tersebut, dipastikan pada akhir 2014 ini akan terus bertambah tinggal menunggu kelengkapan per-syaratan bagi sisa PNS formasi 2009/2010 yang belum diangkat sebagai jabatan fungsional tententu, namun dipastikan hal ini akan terus berlanjut hingga tuntas. “setelah PNS mendapatkan SK

pengangkatan jabatan fungsional tertentu (JFT), maka secara otomatis akan mendapatkan beberapa haknya diantaranya, memperoleh tunjangan, tugas terstruktur dan berjenjang, kedudukan dalam

organisasi jelas, kemadirian dalam tugas diakui, dan yang terakhir jika kinerjanya menunjukkan kreatifitas dan inovasi maka berpeluang terhadap karir PNS-nya.jelas Edi Subinto.Q lis/adv*

Jenis jabatan fungsional tertentu (JFT) PEMKAB SAMPANG No 1 2 3 4 5 6 7 8

Jenis JFT Medik Veteriner Pertama Auditor Pertama Penyuluh Perindag Pertama Pranata Komputer Pertama Analisa Kepegawaian Pertama Pengendali Dampak Lingkungan Pertama Pamong Belajar Pertama Penerjemah Pertama Jumlah

Jumlah 4 3 6 17 5 3 3 3 44

Keterangan Formasi CPNS 2009 Formasi CPNS 2009/2010 Formasi CPNS 2009/2010 Formasi CPNS 2009/2010 Formasi CPNS 2009 Formasi CPNS 2009 Formasi CPNS 2009 Formasi CPNS 2009

nurkholis/bhirawa

Putut Budi Santoso selaku sekda Kab Sampang secara simbolis, memberikan SK terhadap 44 jabatan fungsional tertentu.


NASIONAL-POLITIK

10 KILAS NASIONAL

Persiapan UN SMP Capai 100 Persen Jakarta, Bhirawa Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim mengatakan persiapan ujian nasional sekolah menengah pertama sederajat telah mencapai 100 persen. “Naskah UN sudah sampai di sub rayon. Paginya, sekolah ambil soal ke sub rayon,” ujar Musliar saat melakukan inspeksi mendadak ke SMPN 215 Jakarta Barat, Minggu (4/5) kemarin. Wamendikbud melakukan sidak ke sejumlah sekolah yakni SMPN 45 Cengkareng, SMPN 215 Jakarta Barat, SMPN 89 Jakarta Barat, dan SMPN 200 Rorotan Jakarta Utara. Soal UN untuk wilayah DKI Jakarta sampai subrayon pada Jumat malam. Sementara untuk daerah lain didistribusikan sepekan sebelum ujian berlangsung. Bahkan untuk wilayah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur didistribusikan dua pekan sebelumnya. Musliar mengatakan pihaknya telah melakukan pemantauan sejak dari percetakan. Pemantauan sendiri dilakukan oleh empat elemen Lembaga Pelatihan Mutu Pendidikan (LPMP), Dinas Pendidikan, perguruan tinggi, dan Kepolisian. “Pemantauan yang hari ini, pemantauan terakhir,” katanya. Di DKI Jakarta jumlah peserta UN SMP sebanyak 113.993 pelajar, MTS sebanyak 17.806, dan SMP Luar Biasa sebanyak 208 peserta,” jelas dia. Q ant

Jokowi-JK Janjikan Pemerintahan Kuat Tidak Munculkan Matahari Kembar Jakarta, Bhirawa Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing, menilai komposisi Joko Widodo-Jusuf Kalla menjanjikan sebuah pemerintahan yang kuat, cepat, tegas dan responsif terhadap permasalahan bangsa. “Kalkulasi Jokowi-JK pasangan ini merupakan pasangan beda generasi yang akan saling melengkapi dalam menjalankan pemerintahan,” ujar Emrus Sihombing dalam diskusi “Kemungkinan Arah Koalisi” di Jakarta, Minggu (4/ 5) kemarin. Menurut Emrus, visi ekonomi dan pengalaman JK menjanjikan pertumbuhan ekonomi dan gaya kepemimpinan Jokowi-JK mempercepat proses pembenahan reformasi birokrasi. “Keduanya memiliki gaya kepemimpinan mengedepankan persuasi dalam meredam

konflik. Hal itu diyakini akan mampu meredam ancaman disintegrasi bangsa. Komposisi ini juga menyatukan antara timur dan barat serta jawa dan nonjawa,” kata dia. Terkait munculnya matahari kembar, ia mengutarakan keberadaan JK mampu memberi jaminan keyakinan kepada massa, pengalaman JK sangat diperlukan pada saat Jokowi membutuhkan dukungan. “Jokowi sebagai pemimpin muda yang belum banyak pengalaman membutuhkan pendamping yang berpengalaman dan memiliki kebijaksanaan dalam

bersikap,” ujar dia. Selain itu, lanjutnya, dalam politik luar negeri Jokowi mem butuhkan sosok JK yang sudah lebih mumpuni dalam membangun komunikasi dengan negara sahabat. “Peran JK dalam kancah internasional sudah dapat pengakuan dunia dengan hadirnya beliau dalam resolusi konflik, bantuan bencana melalui PMI dan pengalaman hubungan bilateral,” kata dia. Tidak Munculkan Matahari Kembar Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rahardian Zakaria mengatakan wacana duet Joko WidodoJusuf Kalla tidak akan memunculkan pemimpin tandingan (matahari kembar) karena ada pembagian tugas. “Yang namanya gabungan itu saling mengisi misalnya

kasih aturan, ada pembagian tugas,” ujar Rahardian Zakaria yang juga hadir dalam diskusi “Peta Analisis Emrus Corner terkait Kemungkinan Arah Koalisi”. Menurut dia, matahari kembar artinya pemimpin tandingan. Mitos itu dikembangkan sejak zaman kerajaan dan cerita pewayangan. “Kepastian duet Jokowi-JK terserah kepada parpol mau mengusung pasangan yang mana,” kata dia. Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing mengatakan kalau pembagian tugas antara Jokowi dengan JK itu bagus maka tidak menjadi masalah. “Kalau “job descriptionnya” itu bagus maka tidak menjadi masalah, kalau kebetulan satu tempat di tempat yang sama itu tidak menjadi masalah

juga, karena ada pembagian tugas yang baik,” ujar dia. Ia berharap cawapres itu jangan menjadi ban serep semata sehingga harus ada tugas yang didelegasikan ke wapres. “Kadangkala presiden pada saat tertentu harus memberikan wewenang penuh kepada wapres kalau presiden itu cuti. Jadi jangan hanya ban serep semata-mata,” kata dia. Disamping itu, lanjutnya, pilihan cawapres kepada JK semakin menegaskan bahwa Jokowi bukanlah capres boneka. Jiwa nasionalisme dan kenegarawanan JK tentu tidak akan menerima intervensi kepentingan individu dan kelompok. “Duet ini menguat karena JK mendapat dukungan dari Nasdem dan dengan bergabungnya PKB memberikan sinyal yang kuat akan mendukung JK sebagai cawapres,” kata dia. Q ant

Hanya Rapimnas Penentu Koalisi PPP

Per Tahun 50 Juta Orang Jadi Lansia Jakarta, Bhirawa Setiap tahun sebanyak 50 juta orang di dunia memasuki lanjut usia (lansia), sehingga jumlah lansia saat ini terus meningkat. “Dalam 10 tahun ke depan jumlah lansia di dunia bisa mencapai satu miliar di seluruh dunia,” kata Ketua Komnas Lansia, Toni Hartono pada Seminar Solusi Hidup Sehat, Bahagia dan Berguna di Usia Tua di Jakarta, Minggu (4/5) kemarin. Lebih lanjut Toni mengatakan, jumlah lansia di Indonesia merupakan urutan ke empat terbesar di dunia setelah Tiongkok, India dan Amerika Serikat. Jumlah lansia di Indonesia pada tahun 2000 sebanyak 14,4 juta jiwa atau mencapai 7,18 persen dari total jumlah penduduk. Pada 2020 diperkirakan akan berlipat ganda menjadi 28,9 juta atau naik menjadi 11,11 persen, meningkat dua kali lipat selama dua dekade. Diprediksikan pada 2025 jumlah lansia membengkak menjadi sekitar 40 jutaan. Bahkan pada 2050 diperkirakan bisa mencapai 71,6 juta jiwa lansia di Indonesia. Semakin meningkatnya jumlah lansia tersebut disebabkan karena usia harapan hidup juga meningkat yaitu mencapai 72 tahun. Kementerian Sosial mendata ada 2,9 juta lansia terlantar dengan anggaran untuk penangannya Rp145 miliar yang hanya mampu menangani 44.441 lansia. Populasi lansia terbesar berada di pedesaan dengan kondisi sosial, ekonomi dan kesehatan yang umumnya memprihatinkan. Q ant

Senin Wage 5 MEI 2014

antara foto

Tuntut Jokowi Bereskan Jakarta Sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Jakarta menggelar aksi di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (4/5). Dalam aksinya mereka mengajak masyarakat untuk menegur Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan mengingatkan agar tidak bohong dan menyelesaikan tugasnya di Jakarta.

Suhardiman Minta Capres ARB Mundur Jakarta, Bhirawa Pendiri Golkar dari unsur SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) Suhardiman minta ARB mundur dari Capres Golkar untuk Pilpres 9 Juli mendatang. Sebab menurut pertimbangan Suhardiman, ARB tidak bakal bisa menang. Pasalnya, selain elektabiltas ARB sangat rendah di Pileg baru lalu. Banyak faktor lain yang

mengganjal ARB dalam memperebutkan kursi Indonesia I. “Jangankan Capres, untuk Cawapres pun ARB tidak bakal bisa menang. Jadi sebaikny ARB legowo untuk mengundurkan diri. Agar ada kesempatan bagi kader Golkar yang lain untuk maju sebagai Cawapres. Selain eléktabilitas sangat rendah, ARB juga tidak memenuhi standar historis dan sosiologis partai Golkar,” cetus Suhardiman ketika menerima Priyo Budi Santoso Wakil Ketua DPR RI di kediamannya, Jakarta. Suhardiman cenderung memilih Priyo untuk Cawapres Golkar bagi Capres Gerindra ataupun PDIP. Keberpihakan Suhardiman pada Priyo dilandasi penilaian kapabilitas Priyo sebagai Wakil Ketua DPR RI. Maupun sebagai Ketum MKGR

yang selama ini solid dalam menjaga keutuhan Golkar. Secara historis dan sosiologis, Priyo punya hak dan berkemampuan untuk maju sebagai Cawapres Golkar. Menanggapi pendapat untuk maju jadi Cawapres Golkar, Priyo tidak banyak komentar. Namun dia akan menunggu Rapimnas Golkar yang akan diadakan setelah hasil Pileg diumumkan KPU secara resmi. Dia tidak mau mendahului hasil Rapimnas Golkar, tentang apa dan siapa yang akan maju jadi Cawapres Golkar. Anehnya di lantai II gedung DPR RI Senayan, Ketua Umum SOKSI, Ade Komarudin menggalang tekad untuk tetap mendukung Capres ARB. Dia mengajak para kader SOKSI untuk konsisten mendukung ARB sebagai. Capres Golkar. Ade berkeyakinan, organisasi yang baik harus dijalankan dengan konsisten.Q ira

Jakarta, Bhirawa Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy menegaskan bahwa penetuan koalisi akan ditentukan dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) pada pekan ini. “Sebagai partai yang sudah memiliki tradisi demokrasi yang sudah matang, PPP akan putuskan di forum Rapat Pimpinan Nasional pekan ini, setelah semua proses konstitusional partai dijalankan. Sebelum itu, semuanya hanya bagian dari komunikasi dan lobi politik belaka,” katanya dalam rilis yang diterima Antara, Minggu. Ia mengatakan, sesuai amanat mukernas III PPP di Cisarua 23-24 April 2014 yang lalu, untuk menugaskan anggota-anggota Majelis Musyawarah utk melakukan komunikasi proaktif kepada seluruh bakal capres dan parpol dalam rangka penjajakan bangunan koalisi dan pengusungan capres. “PPP memang ada pendekatan ke Prabowo dan Gerindra. Tapi PPP juga melakukan pendekatan ke Jokowi dan PDIP serta ARB dan Partai Golkkar, bahkan termasuk kepada PAN dan PKB,” kata dia. Ia menambahkan, PPP merasa perlu ke berbagai pihak untuk mendapatkan info yang lengkap tentang siapa yang akhirnya akan didukung. “Di atas semua itu, PPP insya-Allah akan memberikan dukungan kepada bakal capres yang memastikan kemenangan umat,” ujarnya.Q ant

Prabowo Disarankan Gandeng Demokrat Jakarta, Bhirawa Forum Keluar Besar Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (FKB KAPPI) 1966 menyarankan bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto sebaiknya menggandeng bakal cawapres dari Partai Demokrat untuk Pemilu Presiden dan Wapres 9 Juli 2014. Ketua FKB KAPPI 1966 Bambang Heryanto di Jakarta, Minggu (4/5) kemarin, mengatakan koalisi Gerindra dan Demokrat bersama sejumlah partai lain tentu merupakan perkembangan menarik. “Sebaiknya menyatu dan membangun koalisi konstruktif dan permanen,” ucapnya. Terkait konvensi capres Partai Demokrat, kata Bambang, dengan perolehan suara dan kursi hasil Pemilu 9 April lalu, tidak memungkinkan partai itu mengusung sendiri bakal capresnya. Hal yang paling memungkinkan, menurut Bambang, keputusan konvensi diubah dari capres menjadi cawapres dan Dahlan Iskan yang meraih popularitas dan dukungan paling banyak dalam konvensi itu sangat layak disandingkan dengan Prabowo. “Dengan kondisi ini wajar saja bila Demokrat tak bisa mengajukan capres, dan hanya bisa ajukan cawapres,” ujarnya.Q ant

Pernyataan Mendikbud Soal Mobil SMK-Molina

Semata Faktor Teknologi, Tidak Terkait Politik Mendikbud Mohammad Nuh menegaskan bahwa pernyataannya tentang mobil SMK dan mobil listrik nasional (Molina) tidak terkait dengan persoalan politik sama sekali, kecuali faktor teknologi semata. “Saya ingin menegaskan kembali tentang pernyataan saya terkait mobil SMK dan Molina. Tidak ada niat apa pun ketika saya bicara itu saat pameran dan peluncuran Molina pada 2 Mei lalu, tapi saya paham tahun ini tahun politik,” katanya dalam rilisnya, Minggu (4/5) kemarin. Dalam pernyataan sikap yang diterima Antara dari staf khusus Mendikbud, Sukemi, Nuh menduga ada pihak-pihak yang mencoba untuk sengaja memberi makna lain dan memperluas persoalan di luar konteks teknologi. “Saya memahami itu karena sekarang tahun politik. Itu sebabnya saya perlu meluruskan dan menegaskan apa yang saya sampaikan agar tidak disalahpahami,” kata mantan Rektor ITS Surabaya itu. Menurut Nuh, ungkapannya tentang mobil SMK dan Molina tidak lain untuk menjelaskan dua konsep pengembangan yang berbeda. Mobil SMK itu konsepnya merakit atau “as-

sembling” dari komponenkomponen yang sudah ada tanpa melalui riset. “Lain halnya dengan Molina yang berbasis pada riset untuk menguasai teknologinya, jadi keduanya memiliki konsep yang berbeda, karena konsep satunya hanya merakit, sehingga jika akan diproduksi secara massal masih membutuhkan kajian-kajian,” tuturnya. Namun, Molina yang diawali dengan riset, maka “platfom” cukup jelas dalam konsepnya, sehingga ke depan jika akan diproduksi massal akan nisbi lebih mudah. “Itu yang ingin saya sampaikan, tidak kurang dan tidak lebih,” ucapnya. Secara terpisah, Rektor ITS Prof Tri Yogi Yuwono menegaskan bahwa Molina yang telah selesai dirancang tim ITS dan diluncurkan Mendikbud pada 2 Mei itu memang masih bersifat uji coba. “Yang jelas, uji coba itu saja sudah menunjukkan bahwa kita sudah menguasai teknologinya, tapi un-

antara foto

Mendikbud Mohammad Nuh saat melebas uji coba mobil listrik buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menuju Surabaya kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. tuk produksi massal perlu penguasaan bidang lain, seperti rekayasa pembuatan motor penggerak dan sistem mekanik di dalam negeri,” ujarnya. Ia memprediksi perubahan Molina dari uji coba hingga produksi akan memerlukan waktu hingga lima tahun mendatang. “Kalau sekarang sudah uji coba, insya-Allah produksi Molina akan terwujud pada 2019-2020,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Marine Icon ITS 2014 Muhamad Alfin Hidayat men-

jelaskan Jurusan Teknik Sistem Perkapalan ITS menggelar “Marine Icon 2014” di Taman Prestasi, Surabaya, 2-4 Mei 2014. “Untuk mengingatkan masyarakat Surabaya tentang kejayaan maritim Indonesia, kami menyemarakkan Marine Icon 2014 dengan ‘Dragon Boat Race’ (lomba balap dayung), ‘Water Bike Contest’ (balap sepeda di atas air), ‘Marine Diesel Assembling’ (lomba merakit mesin diesel), serta ‘Marine Photography Contest’,” paparnya. Q ant


Senin Wage 5 MEI 2014

Jalur Pendakian Semeru Kembali Dibuka l Sambungan hal 1

bang dan tanah longsor yang menutup sebagian jalur akibat cuaca buruk yang terjadi beberapa pekan lalu. Sejumlah rambu-rambu yang rusak juga sudah diperbaiki. “Berdasarkan hasil survei, jalur pendakian dinilai layak dan aman dilalui oleh para pendaki, sehingga TNBTS memutuskan untuk membuka jalur pendakian gunung itu kembali per 5 Mei 2014,” tuturnya. Ia menjelaskan jalur pendakian Gunung Semeru dibatasi hingga Kalimati, sehingga para pendaki dilarang melakukan pendakian hingga ke puncak Mahameru karena berbahaya bagi keselamatan wisatawan. “PVMBG merekomendasikan pendakian hingga Kalimati karena status Gunung Semeru masih Waspada (Level II), se­hingga masyarakat atau pendaki tidak boleh melakukan aktivitas di radius 4 kilometer dari puncak,” paparnya. Ayu mengimbau para pendaki mematuhi rekomendasi TNBTS untuk melakukan pendakian hingga batas Pos Kalimati yang ditentukan karena selama ini masih ditemukan para pendaki yang nekat naik ke puncak Mahameru. “Untuk mengantisipasi pendaki yang naik ke puncak, petugas TNBTS memperketat izin pendakian dengan membuat surat pernyataan yang menyebutkan mereka melakukan pendakian hingga Kalimati,” katanya. n yat

Mendikbud Cek Keamanan Soal UN SMP l Sambungan hal 1

berbagai macam hal, sehingga UN kali ini dapat berjalan dengan lancar,” terang M Nuh kepada wartawan, Minggu (4/5). Terkait persiapan pelaksanaan UN SMP, pihaknya memastikan semuanya sudah siap. Dengan kesiapan ini dia berharap pelaksanaan UN di seluruh Indonesia yang jatuh pada Senin (5/5) hari ini, dapat dilaksanakan dengan baik. Disinggung soal kebocoran pada pelaksanaan UN SMP, M Nuh yakin bahwa tidak ada bocoran. Sebab, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk hal itu. “Kami berharap agar siswa siswi SMP tidak terpengaruh dengan isu bocoran kunci jawaban UN. Yang kami inginkan yakni seluruh siswa bisa menjaga nilainilai kejujuran, dan yakni bahwa dirinya sudah siap dalam menghadapi UN kali ini,” ungkapnya. Dalam pelaksanaan UN tingkat SMP, M Nuh yakin tidak ada kebocoran soal ataupun kunci jawaban. Kalaupun ada yang menyampaikan terkait adanya kebocoran, maka perlu dikroscek lagi. Dalam arti, apakah benar memang bocor atau hanya ulah oknum yang menginginkan keuntungan, dengan jalan yang tidak benar. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Dr Harun MSi menambahkan, bahwa pihaknya sudah melakukan pendistribusian soal UN tingkat SMP ke sekolah-sekolah. Dan dalam pendistribusian, mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian. Sehingga dipastikan pelaksanaan UN, tidak ada kendala di Jatim. “Kami sudah mendistribusikan naskah UN tingkat SMP ke semua daerah. Dan dipastikan tidak ada kendala dalam pelaksanaan UN nanti,” urainya Saat melakukan pengecekan keamanan soal UN SMP, Mendikbud M Nuh didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Rektor Unesa Muklas Samani, dan Kanit Binmas Polsek Tegalsari AKP Suharsono melihat langsung ruangan tempat penyimpanan soal UN yang sudah tersegel dan terkunci. Pada ruangan penyimpanan soal UN terdapat tiga kunci yang masing-masing dipegang oleh Polsek Tegalsari (selaku aparat keamanan), Dinas Pendidikan Kota Surabaya, dan tim independen dari perguruan tinggi. n bed

Siapkan Pelaksana Harian l Sambungan hal 1

ini terus berjalan. “Ketika Kepala Disparta masuk ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Jember berarti jabatan tersebut kosong dan harus segera diisi . Mungkin akan diisi de­ ngan pelaksana harian untuk menjalankan tugasnya, agar roda pemerintahan tetap berjalan,” kata Sekretaris Kabupaten Jember Sugiarto, Minggu (4/5). Untuk diketahui Kejaksaan Negeri Jember menahan dua tersangka kasus dugaan korupsi kegiatan BBJ pada 2012 yakni mantan Asisten III Pemkab Jember Gatot Harsono dan Kepala Kantor Pariwisata Jember Sandi Suwardi Hasan. Keduanya dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) setempat pada 15 April 2014. “Status kepegawaian Pak Sandi merupakan PNS Sekolah Tinggi Agama Islam Ne­geri (STAIN) Jember dan beliau dipekerjakan di Pemkab Jember, sehingga penonaktifan status PNS merupakan kewenangan dari lembaga STAIN,” tuturnya. Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) terkait dengan rencana pengisian jabatan kosong Kepala Disparta Jember dan orang yang ditunjuk sebagai pelaksana harian menggantikan Sandi adalah orang internal dari Disparta. “Kami mengusulkan pelaksana harian Kadisparta merupakan orang yang senior di instansi tersebut dan usulan itu sudah diajukan kepada Bupati Jember MZA Djalal, namun saya belum tahu apakah sudah ditandatangani atau belum,” paparnya. Sugiarto menjelaskan, pihaknya ingin pelayanan di Kantor Disparta Jember tetap berjalan, sehingga perlu pengisian pelaksana harian secepatnya, agar tidak mengganggu program dan kegiatan yang berada di unit kerja tersebut. “Mengenai kasus hukum yang menjerat Pak Sandi, sepenuhnya kami serahkan pada aparat hukum dan kami juga menghormati asas praduga tak bersalah, sehingga proses hukum tetap berjalan dan roda pemerintahan tidak terganggu,” katanya. n efi

SAMBUNGAN

11

DPRD Surabaya Ragukan Klaim Peniadaan Tol Tengah l Sambungan hal 1

dimungkinkan tidak perlu tol tengah kota. Sehingga, lanjut dia, yang harus dilakukan di Surabaya adalah bagaimana mempercepat Angkutan Massal Cepat (AMC) berupa monorel dan trem. Lebih jauh Agus mengatakan hampir dua tahun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya belum jadi ka­ rena masih adanya perselisihan pendapat antara pemerintah pusat yang menginginkan adanya tol tengah dengan pemerintah kota yang tetap bertahan dengan keputusannya tidak ada tol tengah dan menggantikannya dengan AMC. Ia mengatakan jika dalam peraturan pemerintah masih disebutkan adanya tol tengah, maka itu menjadi kewenang­an dari pemerintah untuk merevisi. Tentunya, lanjut dia, keputusan tersebut harus disesuaikan dengan Perda Rencana tata Ruang Wilayah (RTRW) Surabaya. “ Senada dengan Agus Sudarsono, anggota Komisi C yang lain, Herlina harsono Nyoto malah meminta pihak pemkot untuk membawa bukti tertulis dari Kementerian PU terkait keputusan tol tengah dan AMC.

“Dari dulu persoalannya masih sama, pemkot selalu saja mengatakan bahwa pemerintah pusat telah setuju dengan AMC dan menghapus tol tengah. Namun tidak pernah ada bukti otentik dan tertulis setidaknya dari Kementerian PU,” ujar Herlina. Menurutnya , yang harus ditegaskan saat ini oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PU adalah masalah RTRW Kota Surabaya. Selama Perda RTRW belum disahkan, maka semua pernyataan terkait penataan ruang tidak bisa dijadikan pijakan hukum apapun. “Termasuk jika pemkot mau segera menyelesaikan AMC, ya silakan saja. Tapi Perda RTRW Surabaya belum ada. Tidak akan ada pijakan hukum selama Perda RTRW Surabaya belum disahkan pemerintah pusat,” tegas Herlina seraya menjelaskan Komisi C tidak pernah masuk dalam tim pelobi kebijakan AMC dan tol tengah Pemkot Surabaya ke Kementerian PU. Pemprov Melunak Sementara itu kengototan Pemprov Jatim terkait pembangunan tol tengah yang melintas di Kota Surabaya akhirnya melunak. Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum menuruti kemauan Pemkot Sura-

baya yang tak ingin tol tengah, tapi lebih membutuhkan jalan tol pinggir lewat sisi timur Surabaya. “Pada prinsipnya adalah pengaturan distribusi barang dan orang, kalau jalan tolnya mau dibuat di sisi timur Surabaya saya setuju saja. Karena yang di tengah frontage road akan segera selesai,” kata Pakde Karwo, panggilan karibnya. Sikap Pakde Karwo ini tentunya sangat berbeda dengan sebelumnya yang ingin mewujudkan tol tengah kota. Alasannya Kota Surabaya belum mengubah Perda RTRW yang di dalamnya terdapat kebijakan tol tengah. Namun, mantan Sekdaprov Jatim ini mengelak dikatakan menggebu-gebu ingin mewujudkan tol tengah, tapi fokus pada penataan arus angkutan barang. “Sejak dulu problemnya itu bukan jalan tolnya, tapi lebih kepada prioritas kemana barang dan jasa itu akan didistribusikan,” ungkapnya. Menurut dia, pembangunan tol timur ini merupakan solusi jangka pendek yang sangat tepat. “Tol lewat sisi timur saya setuju. bahkan subway maupun monorel elevated saya juga setuju, selama untuk mempermudah distribusi barang dan orang,” ujarnya. n gat,iib

Hujan Deras, Parade Budaya dan Bunga Tetap Meriah l Sambungan hal 1

maharini melepas iring-iringan parade di Tugu Pahlawan. Rute yang dilalui peserta start dari Tugu Pahlawan hingga finish di Taman Surya. Mereka melewati Kramat Gantung – Gemblongan - Jl Tunjungan - Jl Gubernur Suryo - Jl Yos Sudarso (sisi barat) - Jl Walikota Mustajab - Jl Jaksa Agung SupraptoTaman Surya (Balai Kota). Untuk keamanan dan kelancaran kegiatan, Polrestabes Surabaya menutup jalan yang dilalui parade. Di barisan depan, Paskibraka Pemkot Surabaya memimpin gerak langkah barisan, disusul gemuruh genderang dari drum band taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya. Keseluruhan, sebanyak 75 peserta parade turut memeriahkan kegiatan tahunan dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) yang ke-721. Deretan mobil hias bunga dengan beragam bentuk berhasil menyita perhatian warga Surabaya. Walaupun hujan, warga masih tetap mengabadikan momen spesial itu dengan kamera maupun

ponsel. Selain mobil hias, parade budaya juga menampilkan taritarian budaya dari sejumlah daerah, pertunjukan musik, hingga fashion show. Khusus fashion show, puluhan busana yang ditampilkan sangat spektakuler. Di lihat dari desainnya, semua pakaian sangat nyeleneh dan unik. Busana ini merupakan hasil karya pelajar Surabaya. Sedangkan untuk nuansa budaya khas selain menampilkan Suroboyoan, juga diikuti kelompok etnik di Surabaya seperti Arab, Tiongkok, India. Sekitar satu jam sejak pemberangkatan parade, barisan depan arak-arakan sudah sampai di Taman Surya. Di situ, Wali Kota Risma beserta beberapa pejabat Muspida Surabaya telah menanti. ‘’Tingginya antusiasme warga dalam menyaksikan Parade Budaya dan Pawai Bunga 2013 ini menjadi salah satu tanda kesuksesan acara,’’ tegas Sekretaris Panitia HJKS ke-721, Yayuk Eko Agustin. Yayuk menjelaskan kegiat­ an ini tak hanya milik pemkot saja, melainkan milik seluruh warga Surabaya. Semua ele-

men sangat aktif mendukung terselenggaranya parade. Beberapa perusahaan juga turut menyemarakkan melalui desain mobil hiasnya masing-masing. Bahkan, ada juga peserta yang dari luar Surabaya di antaranya Kalimantan Timur, Jogjakarta, Tulungagung, Makassar. ‘’Pawai tahun ini meng­ edepankan parade budaya dan bunga, bukan bunga saja, jadi ini lebih meriah. Agenda ini sudah menjadi ikon nasional. Tiap tahun kualitasnya terus kita perbaiki. Ini persembahan dari Surabaya untuk Indonesia menuju dunia,” jelas Yayuk. Kepala Dinas Kebuadayan dan Pariwisata Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan secara kualitas Pemkot Surabaya terus berupaya meningkatkan kegiatan tahunan ini. Karena agenda ini sudah menjadi komoditas pariwisata yang bisa dijual dan mendatangkan wisatawan ke Surabaya. ‘’Peningkatan kualitas tersebut diantaranya dengan melakukan seleksi terhadap tampilantampilan yang akan menjadi peserta kegiatan ini,’’ jelasnya. n dre

Tangkal Penyebaran MERS, Dinkes Jatim Siagakan 4 RS l Sambungan hal 1

dua vaksinasi, Dinkes Jatim juga menyiagakan empat RS untuk menangani pasien penderita flu Arab atau dikenal sindrom pernapasan Timur Tengah ini. Empat rumah sakit pelat merah ini adalah RSU Dr Soetomo, RSU Dr Saiful Anwar, RSU Dr Soebandi, RS Dr Soedono. ‘’Empat RS ini telah ditunjuk Dinkes Jatim untuk mengobati penderita flu Arab, khususnya untuk penderita yang baru datang umroh dari Tanah Suci,’’ ujar Kepala Dinkes Jatim dr Harsono, Minggu (4/5). Harsono menyatakan, empat rumah sakit ini ditunjuk Dinkes karena rumah sakit tersebut lengkap fasilitas dan tenaga medisnya. Selain itu empat rumah sakit ini ditunjuk karena letaknya yang menyebar di Jatim. Ada yang di daerah Surabaya, Malang, Madiun dan Jember. ‘’Jika dilihat banyak dari jamaah umroh mereka berasal dari daerah-daerah besar sehingga pemilihan empat rumah sakit ini sangat tepat,’’ ujarnya. Dalam penanganan kasus MERS, Dinkes Jatim tidak bekerja sendiri melainkan be­ kerjasama dengan Kantor Ke­ sehatan Pelabuhan (KKP) Juanda. Kerjasama dengan KKP Juanda dibangun untuk mengetahui secara pasti para penderita MERS sebab KKP Juanda mempunyai

alat yang canggih untuk mengetahui penderita MERS. Seseorang yang melewati pemeriksaan petugas KKP Juanda sulit lolos jika mereka terkena MERS.’’Petugas KKP Juanda akan menskrening setiap orang yang datang dari luar termasuk jamaah umroh atau haji atau wisatawan yang menginjakkkan kaki di Indonesia. Petugas KKP Juanda memiliki alat untuk mengetahui apakah seseorang terkena MERS atau penyakit yang membawa virus dari luar,’’ jelasnya. Menuruntnya, dengan alat yang digunakan KKP Juanda penderita akan mudah dideteksi secara cepat. Indikator yang dapat dilihat adalah dengan cara mengukur suhu tubuh, jika suhu tubuh di atas 39 C, maka peme­ riksaannya akan diperketat. ‘’Di sana ada petugas dan dokter yang berjaga sehingga penderita yang masuk ke KKP akan diperiksa dan direkomendasikan ke rumah sakit yang dirujuk atau rumah sakit pribadi,’’ tambahnya. Ke depan Mantan Bupati Ngawi ini meminta dengan dilakukannya kerjasama antara Dinkes dan KKP Juanda dapat memperkecil penularan penyakit yang disebabkan oleh virus. Banyak virus yang masuk di Indonesia kebanyakan dibawa oleh para wisatawan atau turis. ‘’Jika dikaji dari tahun ke tahun, jumlah virus yang berkembang di negara kita tidak malah turun justru semakin

banyak,” katanya. Terpisah, Kepala Dinkes Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan virus MERS belum memasuki Surabaya. Namun demikian, pihaknya telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan antisipasi. Mulai dari memberikan surat edaran untuk RT/ RW hingga ke travel biro penyelenggara haji di Surabaya untuk waspada virus MERS. Dalam surat edaran itu ditulis cara yang paling ampuh untuk mengantisipasi virus MERS yaitu menjaga daya tahan tubuh. Ini karena daya tahan tubuh yang kuat merupakan satu-satunya cara untuk mencegah virus MERS. “Para jamaah umroh di Surabaya juga harus minum vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” ujarnya. Upaya lainnya yaitu menerapkan pola hidup bersih sehat seperti cuci tangan. Kemudian pihaknya mewajibkan para jamaah yang akan berangkat umroh harus menjalani dua vaksinasi yaitu influenza dan meningitis di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjung Perak dan Bandara Juanda. Jika tidak menjalani dua vaksinasi itu, kata Feni, jamaah itu akan ditolak masuk Arab Saudi. Jamaah juga diimbau memakai masker terutama di tempat keramaian. “Selain itu, jamaah umroh yang ada di sana hindari kontak dengan penderita flu MERS,” ujarnya. n dna

Sebanyak 20 SMP di Ngawi, 12 di antaranya merupakan Madrasah Tsnawiyah (MTs) tak bisa mengikuti UN SMP secara mendiri karena tidak memenuhi sejumlah persyaratan yang ditentukan.

Puluhan SMP di Ngawi Tak Bisa Menggelar UN Ngawi, Bhirawa Sebanyak 20 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat di Kabupaten Ngawi, dipastikan tidak dapat menggelar UN secara mendiri karena tidak memenuhi sejumlah persyaratan yang ditentukan. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Ngawi Hadi Suharto mengatakan, dari 20 lembaga tersebut, 12 di antaranya merupakan Madrasah Tsnawiyah (MTs) dan sisanya merupakan sekolah umum di bawah naungan Dinas Pendidikan. “Sekolah-sekolah tersebut tidak dapat melaksanakan UN sendiri karena belum memiliki akreditasi dan tidak memiliki jumlah peserta yang mencukupi. Ka­ rena sesuai aturan minimal harus ada 20 siswa dalam satu ruangan,” ujarnya, Minggu (4/5). Ia menjelaskan, SMP atau MTs yang belum memiliki akreditasi tersebut adalah sekolah-sekolah swasta yang

baru berdiri. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama tidak dapat menolak pendirian sekolah baru karena murni partisipasi dari masyarakat. Data Kementerian Agama Ngawi mencatat hingga 2014 terdapat 24 MTs yang belum memiliki akreditasi di wilayah setempat. Sebagian MTs tersebut sudah habis masa berlaku akreditasinya dan lainnya belum memiliki sama sekali. Sedangkan keberadaan sekolah di bawah Dinas Pendidikan yang minim peserta ujian karena memang jumlah siswa didiknya yang terbatas. Rata-rata, sekolah seperti itu berada di pelosok desa dan tepian hutan. “Untuk siswa yang sekolahnya tidak bisa melaksanakan UN, pihak sekolah bisa bekerjasama dengan sekolah lain yang bisa melakukan UN mandiri sehingga siswa mereka bisa melaksanakan UN di sekolah lain,” jelasnya. n bjt

Hari Ini 563.347 Siswa SMP Ikuti UN l Sambungan hal 1

manan telah dilakukan sesuai aturan. Kami yakin tidak akan ada soal yang bocor,” tutur dia, Minggu (4/5). Selain kebocoran, Harun memastikan dalam soal UN SMP ini tidak akan terjadi kesalahan yang sama. Khususnya pada soal Bahasa Indonesia yang pada jenjang SMA lalu mencatut nama calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo. “Saya berani jamin tidak ada soal yang menyebutkan itu (nama Joko Widodo). Kenapa saya jamin? Karena hingga hari ini tidak ada instruksi pusat untuk menarik atau mencabut soal. Kalau besok saat hari H UN diketahui ada, itu berarti soal di Jatim tidak ada yang tahu alias tidak bocor,” kata Harun yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Alumni Lemhanas 2008 ini mengatakan, tidak akan ada permasalahan seperti provinsi lain dan soal sudah diterima 38 kabupaten/kota. Harun menegaskan Jatim siap melaksanakan UN sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) UN yang ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP). “Dijamin di Jatim tidak ada penarikan, kebocoran dan lainnya. Di Jatim, khusus UN SMP berjalan sebagaimana mestinya. Kita tidak tarik karena soal sesuai yang diberikan Kemdikbud,” tandasnya. Mantapnya kesiapan UN, kata Harun, juga didukung sudah cairnya anggaran, Rp 19 miliar. Kemarin anggaran sudah diterima pihak provinsi, bahkan juga sudah didistribusikan ke masingmasing kabupaten/kota. Terkait anggaran ini, Harun kembali menegaskan, dalam kepanitian UN mulai dari provinsi hingga ke kabupaten/kota tidak terdapat sedikitpun anggaran yang dialokasikan untuk pemantau dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jatim. “Tidak ada sama sekali. Bahkan dalam Prose-

dur Operasional Standar (POS) tidak ada item yang membolehkan untuk LPMP. Jadi kalau digunakan untuk membiayai LPMP itu salah,” ungkap dia. Harun mengkritik LPMP yang terkesan ngotot dalam pelaksanaan UN. Menurut Harun, jika di Jatim ada pemantau dari LPMP, maka bagaimana dengan provinsi lain. “Harus diingat, LPMP itu hanya ada di 16 provinsi saja. Lantas bagaimana dengan provinsi lain. Kalau ini kebijakan nasional, apa setiap provinsi berbeda,” ungkap dia. Kasi Fasilitas Sumber Daya Pendidik (FSDP) LPMP Jatim Toni Satria Dugananda mengatakan, persoalan anggaran untuk 114 pemantau yang akan diterjunkan ke 38 kabupaten/kota di Jatim memang belum selesai. Jika disinggung masalah anggaran, semua pihak terkesan saling lempar. “LPMP sampai saat ini tidak memiliki anggaran. Dari Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) juga belum ada pencairan anggaran. Dari Dindik Jatim juga tidak ada. Faktanya memang saling lempar,” ungkap dia. Toni mengatakan, supervisi pemantauan UN SMP ini akan tetap berjalan meski anggaran belum jelas. Dia mengaku, pemantauan ini penting karena berfungsi untuk memastikan UN telah berjalan sesuai prosedur. “Akhir bulan lalu, kita sudah mengumpulkan tim pemantau dan menyosialisasikan tugas-tugas yang harus mereka jalankan,” ungkap Toni. Jika dalam pelaksanaan terjadi persoalan, maka LPMP akan mencatat dan menyampaikan laporan. Namun, jika terjadi kasus yang menonjol, LPMP dapat memberikan saran kepada penyelenggara UN di satuan pendidikan yang ada. “Kita bisa melakukan koordinasi jika dalam pelaksanaannya terjadi persoalan yang memang rumit,” pungkasnya. n tam

Diluncurkan Gubernur, Jadi Satu-satunya Wakil ASEAN di Belanda l Sambungan hal 1

juga akan menjadi faktor yang sangat mendukung. Sudah ada tiga driver yang disiapkan yakni ketua tim Candra Prasetyo, Ginanjar Basuki dan Viky Suyanto. Dari tiga driver itu, hanya Viky yang belum memenuhi syarat yang ditentukan panitia, yakni memiliki berat badan minimal 70 Kg. “Sementara bobot saya baru 65 kg. Makanya sekarang saya harus banyak makan bergizi untuk menambah berat badan,”tuturnya sambil tertawa. Selain berat badan, driver juga dituntut memiliki keahlian berenang. Hal ini sebagai jaga-jaga jika sewaktu-waktu ada sampah yang bisa nyangkut di mesin kapal. “Jika itu terjadi driver harus turun

membersihkan. Karena itu harus bisa berenang,” kata mahasiswa semester empat Jurusan Sistem Perkapalan. Di lomba ini, mereka akan menempuh jarak 200 km selama satu minggu. Ada enam etape yang akan dilalui mulai Blauweted - Groningen - Zoutkamp - Drachten - Sneek - Harlingen hingga Leewarden. “Doakan kami bisa membanggakan Indonesia, Jawa Timur dan ITS,” sebut Viky. Ketua Marine Solar Boat Team Candra Prasetyo menjelaskan, kapal ini memiliki empat panel surya dengan panjang 5 meter dan lebar 1,5 meter yang dipasang menutupi permukaan kapal sehingga hanya menyisakan ruang untuk satu pengemudi. Solar cell ini memiliki daya 2 Kw yang bisa digunakan untuk menggerakkan motor secara langsung.

“Jika cahaya terik, kami akan menggunakan solar cell secara langsung. Tetapi kalau sudah mulai redup kami akan memanfaatkan baterai litium yang sudah kami cadangkan,” terang Candra. Untuk perlombaan ini, mereka akan membawa 119 baterai litium ion yang dirangkai tersendiri. Sementara bodynya dibuat dari fiber glass yang cukup ringan dilengkapi sayap (vin) untuk menstabilkan kapal. “Dengan desain kapal seperti ini akan bisa bermanuver lincah karena memiliki lambung tunggal,” kata dia. Sementara mesinnya menggunakan Torqeedo produksi Jerman yang memiliki keunggulan tingkat efisiensi tinggi dan dengan daya sama menghasilkan rotation per minute (rpm). Gubernur Jatim Soekarwo mengaku

bangga dengan apa yang telah ditunjukkan mahasiswa ITS. Menurutnya, hal ini adalah hasil dari kreativitas dan kerja keras dari mahasiswa Jurusan Teknik Sistem Perkapalan. “Anak ITS mampu berpikir intelek. Ini teknologi yang luar biasa menurut saya,”pujinya. Pihaknya pun sangat tertarik untuk bekerjasama dengan ITS, khusunya dalam hal pengembangan kapal-kapal milik nelayan di daerah Jawa Timur. Dia berharap ke depannya akan ada Jalapatih-Jalapatih baru yang dihasilkan ITS. Sebab, kapal-kapal nelayan yang saat ini ada juga butuh sentuhan teknologi agar hasilnya jauh lebih maksimal. “Dengan demikian, apa yang dihasilkan perguruan tinggi benar-benar akan bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.*


UTAMA

12

Senin Wage, 5 MEI 2014

Dinas Pendidikan Jawa Timur Refleksi Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2014

Sumbangsih Pendidikan Jatim untuk Indonesia Berperadaban Menghapus Sekat Pendidikan Formal – Non Formal

Kabid Dikmenjur - Drs Hudiyono MSi

Peran Pendidikan Kejuruan Terhadap AEC 2015 ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan ASEAN Economic Community (AEC) 2015 sudah di depan mata. Untuk menghadapi momentum itu, Dindik Jatim menyadari dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten. Karena itu, pendidikan kejuruan menjadi salah satu diprioritaskan. Kabid Pendidikan Menengah Kejuruan (Dikmenjur) Dindik Jatim Drs Hudiyono Msi mengatakan, sesuai amanah Gubernur Jatim Soekarwo, pendidikan kejuruan akan terus dikembangkan baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Dalam hal kualitas, Dindik akan melakukan penyelarasan kurikulum SMK dengan Dunia Usaha, Dunia Industri (DUDI). SMK juga didorong untuk melakukan kerja sama dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Selain itu, jurusan yang minim peminat tetapi sangat dibutuhkan DUDI, akan mendapat pendampingan khusus dari Dindik Jatim. “Secara kuantitas, kami akan memperluas akses pendidikan kejuruan dengan mendirikan 200 SMK mini di pondok pesantren. Pendirian ini telah menjadi program yang digadang-gadang oleh Gubernur Jatim agar terealisasi tahun ini,” ungkap dia. Q tam*

Pendidikan merupakan pondasi dalam membangun bangsa yang berperadaban. Karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur tak mau setengah-setengah dalam menggarap setiap lini dalam pendidikan. Diantaranya dengan mencanangkan diri sebagai pelaksana pendidikan karakter untuk yang pertama kalinya di Indonesia.

Kabid PNFI Abdun Nasor beserta Kasi Dikmas Ninik Astuti dan Kasi Pendidikan Karakter Endang Widiastuti

Kepala UPT PPPK Drs Sumardijono MSi

Bertekad Jadi TUK Nasional UPT Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan Kejuruan (PPPK) Dindik Jatim bertekad menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) nasional pada tahun 2014 ini. Bukan hanya satu, melainkan dua TUK, yakni TUK Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) dan TUK Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Kepala UPT PPPK Dindik Jatim Drs Sumardijono Msi mengatakan, tim Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) telah melakukan verifikasi kelayakan sarana dan prasarana sebanyak dua kali. Artinya, tidak lama lagi UPT PPPK bisa menjadi TUK. “Ini untuk menyongsong AFTA (ASEAN Free Trade Area) dan ASEAN Economic Community (AEC) 2015 mendatang,” katanya. Keberadaan TUK ini, lanjut Sumardijono, difungsikan untuk memfasilitasi para guru SMK di Jatim yang ingin memiliki sertifikat keahlianyang diakui secara nasional. Selain itu, dengan hadirnya TUK LSP dan LSK di UPT PPPK Dindik Jatim, bisa berdampak pada peningkatan kompetensi guru sehingga kualitas siswanya turut meningkat. “Siswa SMK bisa cepat untuk mencari pekerjaan karena diajar oleh guru yang kompeten,” Q tam* ungkapnya.Q

Konsisten Tekan Angka Buta Aksara

Kabid PMP – PMA Drs Bambang Sudarto MSi

Tak dapat dipungkiri, tingginya jumlah penduduk di Jatim menyisahkan sejumlah persoalan sosial. Diantaranya ialah tingginya jumlah buta aksara yang mencapai 596.144 warga. Jumlah ini jauh lebih baik dibandingkan tiga tahun lalu yang mencapai 1.200.808 warga. “Masih tersisah 49,65 persen penyandang tuna aksara yang belum tergarap. Karena itu, Jatim telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar. Tahun ini jumlahnya mencapai Rp75,6 miliar,” ungkap Kabid PNFI dan Nilai Budaya Dindik Jatim Nasor. Anggaran tersebut akan didistribusikan untuk program pemberantasan buta aksara mulai jenjang dasar hingga lanjutan. Sebanyak Rp38,8 miliar akan disalurkan untuk menggarap 107.790 warga buta aksara dasar. Sementara sebesar Rp36,8 miliar akan disalurkan untuk 80 ribu warga buta aksara lanjutan. “Untuk dasar, kita memiliki strategi pendampingan yang cepat. Yaitu, strategi batung-bingar (baca, menghitung, berbicara dan mendengar). Sedangkan untuk lanjutan, warga juga akan dilatih untuk berwirausaha,” tutur dia. Q tam*

LINTAS PERISTIWA

Seribu Konsultan Siap Dampingi KUMKM Surabaya, Bhirawa Era baru perdagangan segera tiba dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015 mendatang. Di satu sisi hal ini merupakan peluang baru bagi para pelaku Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM). Namun di sisi lain, ini juga bisa menjadi ancaman bila tak disiapkan dengan serius. Menyadari peluang dan ancaman ini, Kementerian KUMKM segera melakukan tindakan serius. Diantaranya dengan menyiapkan seribu tenaga konsultan yang siap mendampingi pelaku KUMK. Deputi Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian KUMKM Braman Setyo mengatakan, era MEA 2015 ini akan menyisahkan sejumlah persoalan bagi pelaku KUMKM yang belum siap naik kelas. Sementara kemampuan pemerintah terbatas dalam menyelesaikan berbagai problem KUMKM. “Kami sadar kemampuan kami sangat terbatas untuk menyelesaikan setiap persoalan yang akan datang. Karena itulah, kami menyiapkan tenaga konsultan pendamping KUMKM,” tutur dia saat menjadi Narasumber dalam Sarasehan Ekonomi Kerakyatan Nasional. Bram, sapaan akrab Braman, menjelaskan, seribu konsultan pendamping itu sebelumnya telah dilatih baik di tingkat dasar maupun lanjutan. Secara rinci, 900 konsultan telah mengikuti pelatihan dasar dan 100 lainnya telah mengikuti pelatihan lanjutan. Pelatihan tersebut, lanjut dia, tidak terlepas dari peran-peran perguruan tinggi (PT). Q tam

200 Polisi Jaga Rekapitulasi Ulang Jember, Bhirawa Sebanyak 200 anggota Polisi menjaga ketat rekapitulasi ulang hasil Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD 2014 untuk Daerah Pemilihan V dan Dapil I Jember di aula Kantor KPU Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu siang. KPU Kabupaten Jember melakukan rekapitulasi ulang berdasarkan rekomendasi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) terkait dengan dugaan penggelembungan hasil perolehan suara di Dapil V dan hilangnya belasan suara salah satu partai politik. “Sebanyak 200 polisi disiagakan dan kekuatan pengamanan masih ditambah satu satuan setingkat kompi (SSK) Brimob Kepolisian Daerah Jatim,” kata Kapolres Jember AKBP Awang Joko Rumitro yang turun langsung memimpin pengamanan di lapangan, Minggu (4/5). Menurut dia, pihaknya melakukan pengamanan secara ketat untuk para undangan dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama proses rekapitulasi penghitungan suara berlangsung. “Kami tidak ingin terjadi situasi tidak terkendali. Oleh karena itu, semuanya harus diantisipasi dan pengamanan harus diperketat,” tuturnya. Q efi.ant

Siap Menjaga Prestasi Jatim Gubernur Jatim Dr H Soekarwo saat meninjau pelaksaan UN SMA 2014 di Jatim.

S

ebelum pendidikankarakter di gaungkan melalui kurikulum baru 2013, pada 2011 Jatim telah lebih dulu menggarapnya. “Ini menjadi tanda, bahwa pembangunan pendidikan di Jatim telah memberi sumbangsih bagi peradaban Indonesia di masa mendatang,” tegas Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Dr Harun MSi, Minggu (4/5). Disamping pendidikan karakter, Jatim secara utuh telah melaksanakan pendidikan tanpa sekat ekonomi dan sosial. Hal ini dibuktikan dengan perhatian yang seimbang antara pendidikan formal dan non formal. Semua mendapat prioritas yang setara mulai jenjang di pendidikan anak usia

dini (PAUD), TK, pendidikan dasar (Dikdas), pendidikan menengah (Dikmen) dan kejuruan, Pendidikan Luar Biasa (PLB), pendidikan kesetaraan serta kursus dan pelatihan. “Bahkan menjelang berlakunya ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan ASEAN Economic Comunity (AEC) 2015 mendatang, telah disiapkan program pro poor dan pro job,” ungkap dia. Pro poor menekankan pendidikan tsanawiyah, diniyah, sampai pendidikan buta aksara. Sementara, pro job-nya dengan meningkatan kompetensi siswa dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)yang punya daya saing. Q tam*

Predikat Jatim sebagai langganan peraih hasil Ujian Nasional (UN) terbaik kembali akan dipertahankan. Tak hanya itu, prestasi lainnya di level nasional juga akan menjadi target yang harus tetap dijaga pada tahun ini. Kabid PMP-PMA Dindik Jatim Drs Bambang Sudarto mengatakan, langkah untuk tetap menjadi yang terbaik akan dilakukan dengan menyiapkan guru-guru untuk mendidik siswa. Pelatihan guru akan diperbanyak dibanding 2013 lalu. Tahun lalu, pelatihan dilakukan untuk 3 ribu guru, sedangkan tahun ini peningkatan menjadi 5 ribu guru. Proses pelatihan terhadap guru menggunakan sistem mind mapping. Bambang yakin, hasil dari pendidikan yang baik akan membawa siswa berprestasi di semua ajang. Misalnya, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Dalam event ini, Jatim berhasil menjadi juara umum selama 7 kali. Artinya, sejak even ini digelar, belum ada satupun provinsi lain yang diberi kepercayaan untuk menjadi juara umum. Prestasi UN juga akan menjadi incaran. Jatim membidik kembali menjadi yang terbaik, mulai prestasi personal hingga lembaga. “Makanya kami siapkan semua strategi. Kami yakin Jatim bisa menjadi provinsi yang luar biasa,” kata Bambang. Q tam*

Rekap Ulang Diduga Penuh Kecurangan Pasuruan, Bhirawa Proses rekapitulasi ulang terhadap 1.794 TPS atau di 13 PPK di Kabupaten Pasuruan digelar di KPU Kabupaten Pasuruan sejak, Jumat (2/5) malam. Namun, aliansi lintas partai politik (parpol) menemukan berbagai bentuk kecurangan. Pengurus DPD PAN Kabupaten Pasuruan, Muklis mengatakan selisih hasil rekap C1 plano dan lampiran C-1 berhologram ditemukan dibanyak TPS. Padahal, untuk menguji selisih itu, Bawaslu merekomendasikan penghitungan ulang surat suara. Meski demikian, untuk menghitung ulang surat suara, petugas kesulitan mencari kotak surat suara yang masih menumpuk digudang KPU. “Kalau terjadi selisih suara, rekap ulang harus dihentikan dan ditindak lanjuti dengan perhitungan ulang. Begitupula domumen pemilu pada kota suara tidak ditemukan. Bukti sudah jelas, ini ada pelanggaran dan kecurangan pemilu,” tandas Muklis, Sabtu (4/5) malam kemarin. Selain menemukan berbagai bentuk kecurangan, ketatnya penjagaan aparat kea-

hilmi husein/bhirawa

Pemasangan police line yang mengelilingi ruang rekap ulang di halaman kantor KPU Kabupaten Pasuruan merupakan bukti arogansi aparat keamanan, Sabtu (3/5) malam.

manan justru dimanfaatkan penyelenggara pemilu untuk mengintimidasi hingga pengusiran perwakilan parpol dari kantor KPU Kabupaten Pasuruan. Ironisnya, pemasangan police line yang mengelilingi ruang rekap ulang di halaman kantor KPU juga dianggap sebagai bentuk arogansi aparat keamanan. Tak hanya itu, me-

Antisipasi Bencana, Korem Siagakan Satu Peleton Madiun, Bhirawa Korem 081 Dhirotsaha Jaya (DSJ) Madiun menurunkan satu pleton untuk mengantisipasi adanya bencana alam yang terjadi di wilayah Madiun dan sekitarnya. Hal ini karena, anomali cuaca di jajaran Korem 081/DSJ, masih tidak menentu. Komandan Korem 081/DSJ, Kol.Inf.Widodo Iriansyah mengatakan, sebanyak satu peleton dengan kekuatan 30 personil, selalu stand by untuk turut menanggulangi jika terjadi bencana di wilayah teritorialnya. Peleton tersebut, telah disiapkan unKolonel Inf Widodo tuk meluncur ke lokasi bila terjadi bencana sewakIriansyah tu-waktu. Pasukan ini akan membantu warga dan lembaga lain dalam penanggulangan bencana. Terutama untuk mengatasi akibat dari bencana tersebut. Penyiapan peleton ini, mengingat kondisi cuaca yang terus berubah tidak menentu. Seperti hujan yang hingga saat ini masih terus mengguyur sebagian besar wilayah Madiun dan sekitarnya, meski sebenarnya telah memasuki musim kemarau. “Hujan yang turun ini masih bisa berakibat bencana. Mulai dari banjir hingga tanah longsor. Di situlah pasukan TNI akan diturunkan untuk turut mengatasi kondisi,”kata Komandan Korem 081/DSJ, Kol.Inf.Widodo Iriansyah, kepada wartawan. Q dar

dia massa meliput proses rekap ulang pada hari kedua juga dilarang. Berbagai protes awak media langsung dilayangkan, sehingga petugas memperbolehkan masuk dengan pembatasan waktu selama dua jam tanpa alasan jelas. “Kantor KPU berubah seperti tempat kejadian perkara dalam tindak kriminalitas.

Seharusnya, tindakan arogansi aparat keamanan harus bertindak netral dalam pemilu,” tegas Udik Djanuantoro, Ketua DPD Partai Golkar. Anggota Panwaslu Kabupaten Pasuruan Ahmad Hidayat mengakui banyak ditemukan selisih angka antara C1 plano dan C1 berhologram. Menurutnya, harus dilakukan perhitun-

gan ulang surat suara untuk untuk mencocokkan selisih tersebut. Hanya saja, kotak surat suara pada TPS yang bermasalah tersimpan dalam gudang KPU. “Yang menjadi persoalan, kotak suara itu masih dicari digudang. Selisih rekap harus dilakukan perhitungan ulang,” kata Ahmad Hidayat. Q hil

Penderita HIV/AIDS di Blitar Capai 38 Orang Kab Blitar, Bhirawa Mengawali tahun 2014, penderita Human Immuno Deficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Blitar telah mencapai 38 orang. Hal ini berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Blitar, dimana sampai dengan bulan ketiga tahun 2014 atau sejak Januari hingga Maret 2014, jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Blitar sudah mencapai 38 penderita. “Sejak bulan Januari hingga Maret sampai saat ini penderita HIV/AIDS di Kabupaten Blitar sudah mencapai 38 penderita,” kata Sekretaris KPAD Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi. Lanjut Eko Wahyudi, dari jumlah tersebut masing-

Abdul Munib, SIP

masing 18 kasus HIV dan 20 kasus AIDS, bahkan dari jumlah tersebut 11 penderita diantaranya telah meninggal dunia. “Jika dibandingkan dengan tahun 2013 jumlah penderita HIV AIDS tahun ini meningkat di 3

bulan pertama,” ujarnya. Menurutnya pada tahun 2013 lalu data kasus yang tercatat di KPAD hanya mencapai 22 kasus terhitung sejak Januari hingga Maret 2013, sedangkan hingga akhir tahun jumlahnya mencapai 126 kasus. “Berdasarkan tren penderita HIV/AIDS, dua tahun terakhir ini mengalami perubahan,” jelasnya. Perubahan tersebut dikatakan Eko Wahyudi, yakni jika sebelumnya penderita HIV/AIDS didominasi kalangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), pada 2013 lalu angka penderita mayoritas berasal dari kalangan buruh kasar yang penularannya melalui hubungan seks. “Kemudian disusul ibu rumah tangga di posisi kedua yang merupakan penderita cukup banyak,” terangnya. Q htn


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.