Harian Bhirawa Edisi 5 September 2014

Page 1

HARIAN

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

Sehingga pemerintah harus bisa melaksanakan rekrutmen secara transparan dan independen,”

IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 7

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Ketua Fraksi Golkar DPRD K a b u p a t e n Blitar Suswati

Jumat Pahing, 5 SEPTEMBER 2014

http://www.harianbhirawa.co.id

5

AGENDA HARI INI

SEPTEMBER 2014

 Gubernur H Soekarwo - 08.00

Video Teleconfrence dalam Rangka Peresmian dan Ground Breaking Proyekproyek MP3EI di Teluk Lamong

 Wagub H Saifullah Yusuf

- 20.00

Menghadiri Wayangan di Mojowarno Jombang

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi - 06.30

Senam Pagi di Halaman Kantor Gubernur Jatim

2019, Indonesia Bebas Kawasan Kumuh Batu, Bhirawa Kementrian Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia menargetkan negeri ini harus terbebas dari kawasan pemukiman kumuh pada 2019. Karena itu Direktorat Pengembangan PLP (Penyehatan Lingkungan Pemukiman-red) Kementerian PU mengumpulkan 100 duta sanitasi di Kota Batu. Mereka akan mengoptimalkan keberadaan mereka untuk melakukan penyadaran dan mengubah pola hidup masyarakat. “Sebenarnya ada 200 duta sanitasi yang kita miliki dan kita siapkan membaur ke masyarakat. Adapun seratus duta wisata dari kawasan Indonesia bagian barat telah kita siapkan dengan melakukan pertemuan di Jogjakarta. Sedangkan pertemuan duta sanitasi dari Indonesia bagian timur kita lakukan di Kota Batu,”ujar Kasubdit Pengembangan dan Pembinaan Kelembagaan,

 ke halaman 11

anas/bhirawa

Para nara sumber saat memberikan pembekalan kepada para duta sanitasi di Hotel Kusuma Agrowisata Kota Batu, Kamis (4/9).

Dema UINSA Berati Keputusan Pembekuan UINSA, Bhirawa Sikap tegas rektorat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya membekukan Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Ushuludin dan Filsafat (FUF) bakal menimbulkan masalah baru. Dema UINSA mengaku sangat berat jika keputusan itu benar-benar diterapkan. Bahkan mereka mengancam akan melakukan aksi protes kepada pihak rektorat. Ketua Dema UINSA Nur Hakim mengaku telah mendengar kabar terkait pembekuan tersebut. Sebagai organisasi kemahasiswaan tertinggi di kampus yang terletak di Jalan Ahmad Yani itu, dia akan melakukan koordinasi dengan seluruh elemen mahasiswa. “Kami sangat keberatan dengan keputusan rektor tersebut. Sampai saat ini

 ke halaman 11

abed nego/bhirawa

Tanda penghormatan kepada Irjen Pol Anas Yusuf dan Irjen Pol Unggung Cahyono beserta istri dalam acara pisah sambut Kapolda Jatim di Mapolda Jatim, Kamis (4/9).

Irjen Pol Anas Yusuf Lanjutkan Program Kapolda Lama Irjen Pol Unggung Cahyono Resmi Tinggalkan Polda Jatim

Polda Jatim, Bhirawa Kapolda Jatim resmi dijabat Irjen Pol Anas Yusuf menggantikan Irjen Pol Unggung Cahyono yang akan menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Hal itu berdasarkan telegram rahasia (TR) Nomor ST/1687/VIII/2014.

Dalam acara pisah sambut di Mapolda Jatim, Kamis (4/9), Irjen Pol Unggung Cahyono mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Jatim yang sudah turut serta memberikan rasa aman di Jatim selama menjabat sebagai Kapolda Jatim.

Dindik Surabaya, Bhirawa Seleksi Dewan Pendidikan Surabaya bakal menjadi rebutan banyak pihak dari berbagai macam kalangan masyarakat. Hingga Kamis (4/9) sore, sebanyak 39 orang tercatat sebagai pendaftar. Tak terkecuali pengurus lama Dewan Pendidikan Surabaya yang sebelumnya menentang seleksi tersebut. Sejumlah ormas yang telah merekomendasi anggotanya untuk ikut seleksi, antara lain Muhammadiyah, Ikatan Putra Nadhlatul Ulama, Ikatan Pelajar Nadhlatul

Ulama, Nadhlatul Ulama, Lembaga Pendidikan Ma’arif NU dan Majelis Pendidikan Katolik. Sementara kalangan profesional tampak ikut mendaftar yakni per-

Perolehan Kursi Partai di DPRD Surabaya 2014-2019 Nama Partai

Jumlah Kursi 15 6

Jaga Makanan

5

Gerindra

5

POSISINYA sebagai salah satu Direktur di Bank Jatim, membuat kesibukannya sehari-hari sangat tinggi. Namun pria kelahiran Bandung 16 Juli 1956 ini selalu berusaha untuk menjaga diri agar tetap sehat dan awet muda. Tak heran meski uang ada dan kebutuhan makanan selalu tercukupi, tapi tak membuat Eko Antono sembarangan memilih makanan yang akan dikonsumsi. Sebaliknya, pria dengan dua putera-puteri bernama Andarti Yagita dan Aditya Rachman ini sangat berhati-hati dalam memilih makanan. “Kita harus hatihati memilih makanan sebab makanan yang beredar saat ini banyak yang bercampur bahan pengawet dan bahan-bahan berbahaya lainnya. Saya memang banyak makan sayur dan buah, juga jarang mengon-

PKS

5

Golkar

4

PAN

4

Hanura

3

Nasdem

2

 Pemkab perketat izin alih fungsi lahan pertanian  Seharusnya begitu, jika tidak ingin kota jadi hutan tembok  Berharap Jokowi - Prabowo saling menyapa  Itu hanya soal waktu  Syarat sah perkawinan digugat di MK  Lama-lama Tuhan ikut digugat juga

wakilan dari Persatuan Insinyur Indonesia, PGRI, Musyawarah Guru Mata Pelajaran, Komisi Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jatim dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim. Dari deretan nama yang muncul terdapat dua nama yang cukup menarik perhatian, yakni Isa Ansori dan Yuli Poernomo. Dua nama tersebut persis dengan nama pengurus lama Dewan

 ke halaman 11

Dibuang PDIP, Gerindra-PKS Siap Tampung Risma

PKB

Sentil..

Salam komando Irjen Pol Anas Yusuf dan Irjen Pol Unggung Cahyono (kanan).

Dianggap Ilegal, Pengurus Lama Tetap Daftar

Demokrat

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Dewan Pendidikan Surabaya Jadi Rebutan

PDIP

Eko Antono

“Alhamdulillah selama 14 bulan 17 hari saya menjabat

PPP

1

Total

50 kursi

Sumber : KPU Kota Surabaya

DPC Gerindra, Bhirawa DPC Partai Gerindra Surabaya menyatakan siap mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Pilwali 2015 jika PDIP benar-benar telah membuangnya. Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya BF Sutadi menyatakan partainya memang bersimpatik terhadap Risma. Meski demikian, ia masih melihat apakah pernyataan Wakil Ketua DPD PDIP Bambang DH itu murni keputusan politik atau hanya pernyataan pribadi. “Harus dilihat dulu apakah penyataan itu bersifat politik atau pribadi, karena keputusan untuk mengusung calon adalah kewenan-

 ke halaman 11

Pilkada 2015 di Jatim Dilakukan di DPRD Pemprov, Bhirawa Gegap gempita pesta demokrasi di Jatim pada 2015 mendatang diprediksi tak ada greget seperti sebelumnya. Sebab kemungkinan besar pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (pilkada) di 18 daerah di Jatim tak dilakukan secara langsung, tapi cukup lewat pemilihan di DPRD kabupaten/kota.

 ke halaman 11

Kusnadi : Hak Prerogratif DPC PDIP SIKAP DPC PDIP Jatim yang menolak mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani dalam Pilwali 2015 mendatang tidak menjadi masalah bagi DPD PDIP Jatim. Mengingat untuk mengusung cawali dalam Pilwali Surabaya mendatang merupakan hak prerogatif masing-masing DPC. Sekretaris DPD PDIP Jatim Kusnadi menegaskan sesuai mekanisme partai untuk Pilwali Kota Surabaya menjadi hak bagi DPC untuk mengusungnya. Namun demikian dari calon-calon yang diusung nanti akan diserahkan ke DPD PDIP Jatim dan ke DPP. Selanjutnya DPP yang akan

 ke halaman 11 Kusnadi

Kota Pasuruan Gelar Festival Rujak Uleg

Peserta Pakai Kostum Unik, Tahun Depan Ingin Gandeng MURI Puluhan peserta meramaikan lomba Festival Rujak Uleg di Kantor Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan, Kamis (4/9). Festival yang dihadiri oleh kaum ibu-ibu ini semakin meriah karena mereka harus beradu kreasi untuk membuat rujak cingur. Hilmi Husain, Kota Pasuruan Pantauan di lokasi, lomba yang baru pertama kali digelar oleh Pemkot Pasuruan ini tampak meriah. Para peserta di antaranya merupakan ibu-ibu PKK di Kota Pasuruan dan memakai berbagai macam kostum yang unik seperti baju jarik dan kebaya. Setiap peserta yang ikut juga harus memberikan nama yang unik bagi kelompok mereka masing-masing. Selain itu, dalam festival ini para peserta akan dinilai kekompakan dalam yel-yel dan berjoget sebelum

meracik rujak, rasa rujak dan kebersihan penyajian rujak. Salah satu peserta dari kelompok Gading Putih, Endang mengatakan dipilihnya kostum kebaya lantaran kostum ini sangat mudah dicari. Selain itu, kelompoknya lebih memilih menu rujak uleg dengan cingur. Sebab rujak uleg dengan cingur merupakan salah satu makanan khas Kota Pasuruan. “Persiapannya hanya tiga hari saja untuk memilih kostum ini. Sedangkan, masalah menunya

kami memilih rujak uleg dengan cingur khas Kota Pasuruan. Terpenting kami berusahan sebagus dan seunik mungkin untuk beradu kreasi. Harapan kami di Festival Rujak Uleg ini setidaknya keluar menjadi peserta terbaik,” kata Endang di lokasi Festival Rujak Uleg. Sementara itu, Camat Panggungrejo Edy Hari Raspati mengaku sangat gembira karena warga di Kota Pasuruan cukup antusias dengan lomba Festival Rujak Uleg tersebut. Menurutnya, ke depan pihaknya akan berkerjasama Museum Rekor Indonesia (MURI). “Antusias warga cukup tinggi. Untuk itu, tahun depan kami akan lagi menggelar festival seperti ini dengan peserta yang jauh lebih

 ke halaman 11

hilmi Husain/bhirawa

Para peserta lomba Festival Rujak Uleg saat beradu kreasi untuk membuat menu andalan masing-masing di Kantor Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan, Kamis (4/9).


SURABAYA

2

Jumat Pahing 5 SEPTEMBER 2014

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

Harga Mati, Korpri Masuk Kedinasan Pemprov, Bhirawa Posisi Korpri di dalam kedinasan Negara merupakan harga mati. Jika korpri dikeluarkan dari struktur kedinasan , maka dikhawatirkan upaya menggunakan PNS sebagai kendaraan politik bakal menguat. Penegasan ini dinyatakan oleh ketua Umum Korpri , Diah Anggaeni pada pembukaan Muspim Regional Dewan Pengurus korpri Indonesia Timur di Surabaya kemarin. Menurutnya memang ada isu akan mengeluarkan status Korpri dari kedinasan, Untuk ini Diah bersikeras agar Korpri tetap masuk dalam kedinasan. Menurutnya, Korpri merupakan wadah PNS dan netral. Apabila tida masuk dalam kedinasan maka akan banyak wadah yang akan menaungi PNS. “Bukan tidak mungkin PNS akan berpolitik kembali seperti dulu. Oleh sebab itu, Korpri masuk dalam kedinasan merupakan harga mati,” tegasnya. Untuk menguatkan posisi Korpri dalam kedinasan ini, maka dalam Rapim kemarin Korpri juga bakal ikut memberikan masukan dalam Peraturan Pemerintah sebagai petunjuk teknis dari setelah diterbitkannya UU Nomer 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). “Dengan adanya Undang-undang ASN, profesi korps aparatur sipil negara akan diatur tersendiri dalam PP. Tentunya kita akan mengatur Korpri lebih rinci dengan adanya PP itu,” kata Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Korpri, Diah Anggaeni, saat Pembukaan Rapat Koordinasi Regional De-

wan Pengurus Korpri Wilayah Indonesia Timur dan Muspim Korpri, di Hotel Bisanta Surabaya, Rabu (3/9) malam. Ke depan, lanjutnya, Korpri yang merupakan organisasi profesi yang professional tentunya anggota Korpri harus sejahtera. Kapan RPP itu selesai dan diterbitkan, Diah menjawab, saat ini masih dalam pembahasan dan sesegera mungkin dapat diterbitkan karena ditunggu para abdi negara. “Pada Muspim ini termasuk membicarakan satu RPP yang kaitannya dengan Korpri. Jadi, hasil dari muspim ini akan dimasukkan dalam PP mengenai Korpri yang didalamnya juga termasuk mengenai kesejahteraan PNS,” katanya. Sementara Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mengatakan, dengan adanya UU Nomor 5 Tahun 014 tentang ASN akan memberikan rasa lega bagi Korpri. Sebab nantinya akan ada peraturan yang akan memberikan wadah sendiri untuk mengurus Korpri. “Undang-undang ASN tersebut merupakan wujud apresiasi Pemerintah Kabinet Pembangunan Jilid II. Korpri sebagaimana mesin pembangunan ditempatkan pada proporsi yang tepat dengan adanya Undang-undang ASN,” tuturnya. Pada kesempatan itu, Pakde Karwo—sapaan lekat Soekarwo

PANGGUNG BIROKRASI

Kampung Siaga Bencana di Kawasan Lumpur Lapindo Pemprov, Bhirawa Untuk mengantisipasi jatuh korban di area lumpur lapindo Siodarjo, Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Jawa Timur kini tengah mendirikan Kampung Siaga Bencana di sekitar wilayah tersebut.Kampong siaga bencan ini dikonsentrasikan du dua kecamatan, Kecamatan PorongdanKecamatanJabon.Upayatersebutdiantaranya memudahkan evakuasi terhadap warga jikatanggulyangmenahanlumpurpanastersebut semakin meluap atau jebol. Kepala Dinas Sosial Jatim, Drs Sudjono MM mengatakan, kalau anggaran pembentukan kampung siaga bencana itu juga dibantu Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS). “Pembentukan sudah dilakukan dengan pelatihan, saat ini masih ada satu desa. Tak lama, akan didirikan lagi di desa lainnya,” katanya, Rabu (3/9). Sebelumnya, Tagana Jatim juga sudah menyelesaikan membentuk kampung siaga bencana di enam desa di Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan. Saat ini sepuluh daerah yang membentuk KSB, seperti Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Madiun, Kabupaten Blitar, di Kabupaten Trenggalek, dan Q rac Kabupaten Pasuruan.Q

iib/bhirawa

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo berbincang-bincang dengan Ketua Umum DPN Korpri Diah Anggaeni saat Pembukaan Rapat Koordinasi Regional Dewan Pengurus Korpri Wilayah Indonesia Timur dan Muspim Korpri, di Hotel Bisanta Surabaya. juga memaparkan, Korpri me- syarakat umum untuk membuat syarakat kecil. Kelompok kecil hindarkan terjadinya kekacauan nentukan arah pembangunan bang- kebijakan. Peran Korpri sebagai tersebut harus diperhatikan di Negara Kesatuan Republik Insa. Adapun caranya melalui kebi- generator pembangunan harus khususnya Korpri,” jelasnya. donesia (NKRI) yang terjadi jakan-kebijakan yang membawa bersentuhan langsung dengan Salah satu wujudnya adalah karena rasa ketidak adilan munIndonesia kearah yang lebih baik. masyarakat, dimana masya- membuat regulasi dimana telah cul di masyarakat. Menurutnya, kebijakan Korpri rakat harus diajak rembug se- dibuat kesepakatan oleh berbagai “Apabila regulasi yang tepat harus memperhatikan pemba- suai dengan culture bangsa ini. pihak. Tentunya butuh ketegasan dan membela masyarakat bangunan sebuah bangsa. Khu“Dengan begitum apa yang dan kejelasan khusus yang harus wah, kedepannya terwujudnya susnya semua hal yang ber- diinginkan masyarakat akan dilakukan Korpri dalam mem- masyarakat yang sejahtera bisa kaitan dengan kesejahteraan tersampaikan di tataran pusat. bantu masyarakat agar rasa tercipta. Tentunya semuanya masyarakat umum. Salah sa- Hal tersebut merupakan wujud keadilan bisa dirasakan ma- harus dilakukan dengan hati,” Q iib tunya dengan merangkul ma- dari pembelaan terhadap ma- syarakat. Sikap tersebut meng- pungkasnya.Q

Wagub Tutup Diklatpim Tingkat II

Pejabat Harus Mampu Berinovasi Taraf Internasional Dewan Ramai-ramai Gadaikan SK Pengangkatan Dewan

wwn/bhirawa

Wagub jatim tutup diklat kepemimpinan angkatan XXXIII di Gedung Badan Diklat Balongsari Surabaya. Pemprov, Bhirawa daya saing, pemerataan ekonomi Menjelang pelaksanaan Ma- dan penciptaan iklim yang kondusif syarakat Ekonomi ASEAN harus benar-benar ditangani secara (MEA) pada tahun 2015, para serius. Pada tataran makro, perlu pejabat dituntut untuk berani penguatan koordinasi dan sinermelakukan inovasi yang bertaraf gitas kebijakan antara pusat dan internasional agar memiliki daya daerah, openyempurnaan tata saing di era pasar bebas. Hal kelola birokrasi, pemberantasan tersebut diungkapkan oleh Wakil korupsi, serta percepatan peningGubernur Jatim, Drs H Saifullah katan pembangunan infrastruktur,” Yusuf saat menutup Diklatpim katanya di hadapan peserta. Tingkat II angkatan XXXIII Jatim Sedangkan dalam tataran midi Badiklat Jatim Kamis (4/9). kro, daya saing atau kapabilitas “Menjelang AEC 2015 persoalan perusahaan dalam mengelola

sumerr daya juga perlu ditingkatkan. Peningkatan local champion seperti sekolah gratis bagi masyarakat tidak mampu dapat menjadi produk nasional. “Lokal champion lainnya yakni meningkatkan kualitas UMKM agar dikenal. Mewakili pak Gubernur, saya menyampaikan perubahan di tengah masyarakat pelayan publik mampu melakukan perubahan dalam pelayanan yang berstandar internasional,” katanya. “Pemberian kurikulum yang dirancang sedemikian rupa diharapkan dapat membawa perubahan yang signifikan di tempat kerja. Berakhirnya diklat ini akan menjadi jembatan bagi terjadinya perubahan, perbaikan dan peningkatan dari apa yang sudah diinisiasidalam proses belajar mengajar,” tambahnya. Hal senada juga dikatakan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI, Prof Agus Dwiyanto MBA, diklatpim ini memaksa untuk dapat memberikan inovasi, bagaimana perubahan ini dapat berjalan ddengan baik. Menurutnya, melakukan perubahan dipemerintahan itu sangatlah Q wwn sulit dilakukan.Q

Panglima TNI Tinjau Kesiapan HUT TNI di Koarmatim Surabaya, Bhirawa Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko meninjau kesiapan prajurit dari berbagai unsur yang akan terlibat dalam upacara peringatan HUT ke69 TNI di Dermaga Komando Armada RI Kawasan Timur,

Ujung, Surabaya. Dalam kesempatan, Kamis(4/9) itu, Jenderal Moeldoko didampingi Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya TNI

Didiet Herdiawan, Pangarmatim Laksda TNI Sri Mohamad Darojatim, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, dan jajaran petinggi TNI. Selama hampir tiga jam, Panglima TNI tampak serius

memantau jalannya latihan upacara dan defile yang diikuti ribuan prajurit TNI dari tiga matra, yakni AD, AL dan AU, serta menginspeksi barisan pasukan. Jenderal Moeldoko juga langsung memberikan pe-

nilaian saat pasukan dari berbagai batalyon melaksanakan latihan defile, kemudian memintanya mengulangi dengan gerakan lebih sempurna ketika melihat posisi barisan kurang Q bed.ant bagus.Q

DPRD Jatim, Bhirawa Belum satu minggu dilantik sebagai wakil rakyat, anggota DPRD Jatim ramai-ramai menggadaikan SK pengangkatan anggota DPRD Jatim untuk mendapatkan pinjaman dari Bank Jatim.Tak tanggung-tanggung pinjaman yang diambil antara Rp400 juta hingga Rp500 juta yang diangsur selama empat tahun. Sementara periode duduk sebagai legislatif selama lima tahun. Wakil Ketua DPRD Jatim sementara dari PDIP, Kusnadi mengaku sesuai pengalaman dirinya selama menjabat sebagai anggota DPRD Jatim, pengambilan kredit di Bank Jatim dibatasi maksimal Rp500 juta, serta minimalnya bisa Rp10 juta. Adapun untuk pengembaliannya dibatasi hingga empat tahun, karena yang satu tahun dibebaskan tidak boleh ada beban hutang.‘’Yang pasti untuk pengambilan pinjaman di Bank Jatim tidak menjadi keharusan. Dimana setiap anggota dewan diberikan kebebasan dalam mengambil kredit. Adapun syaratnya hanya KTP dan SK Anggota DPRD Jatim. Selain surat yang diketahui partai,’’tegas pria murah senyum ini, Kamis (4/9). Ditambahkannya, jika pengambilan kredit Rp400 juta maka angsuran perbulannya Rp9 juta, sedang jika mengambil kredit sebesar Rp500 juta, maka pengembaliannya Rp10 juta/ bulan.Namun dengan catatan sebelum mengambil kredit harus ikut asuransi yang diserahkan sekali saat pengambilan kredit dengan besarannya antara Rp20 juta sampai Rp30 juta. ‘’Ini beda dengan periode 2004-2009 tanpa asuransi. Namun jika anggota dewan meninggal atau PAW (Perubahan Antar Waktu), maka yang menanggung adalah keluarganya. Berbeda pada periode 2009-2014 dan sekarang, dimana setiap anggota dewan yang akan mengambil pinjaman di Bank Jatim diharuskan ikut asuransi,’’tandasnya diplomasi.Sementara itu, anggota DPRD Jatim dari PKB, Thoriqul Haq mengakui setiap anggota dewan diberikan hak untuk mengambil pinjaman di Bank Jatim. Namun sifatnya bukan wajib. ‘’Karena itu urusan masing-masing anggota dewan, maka saya tidak tahu berapa mereka mengambil kredit,’’paparnya. Seperti diketahui, setiap anggota dewan akan mendapatkan gaji sekitar Rp26,5 juta yang terdiri dari gaji pokok, tunjangan kinerja dan tunjangan perumahan. Bila setiap anggota dewan mengambil pinjaman antara Rp400 juta sampai Rp500 juta, maka otomatis gaji yang mereka terima bekisar sekitar Rp16,5 juta. Mengingat bagi mereka yang pinjam di bank Jatim otomatis langsung Q cty dipotong.Q

Jamaah Haji Tertua di Embarkasi Surabaya

Kakek 99 Tahun, Rela jual Sawah untuk Berangkat Haji Menunaikan rukun Islam yang kelima, beribadah haji ke Baitullah, Mekkah, merupakan impian setiap umat muslim, termasuk Ngasmo Bin Jaman (99), warga Desa Betek, Dusun Klampok AR, Kecamatan Mojoagung. Meski berusia hampir satu abad, dia tetap bertekad untuk dapat menjalankan ibadah fisik dan psikis itu secara sempurna. Kakek sebatang kara ini sudah ditinggal istrinya meninggal, dan kesehariannya adalah petani di desanya. Dengan ditemani seorang anak angkat, dirinya mendaftar haji sejak tahun 2013 silam, dan baru berangkat tahun ini 2014. Dengan tekad yang kuat , mbah Ngasmo menjual sawahnya seluas 14 M2 x 500 bahu laku dengan harga Rp1,3 Miliar. Dengan dana sebesar itu, mbah Ngasmo menggunakan Rp 600 juta untuk biaya haji dan ke-

butuhan hidupnya. Sedangkan Rp 700 Juta dibelikan sawah lagi agar bisa bertani waktu selesai menunaikan ibadah haji. “Kulo niki tinggal di rumah sama anak angkat, Derek kulo pun pejah sedoyo (saya tinggal sama anak angkat, keluarga saya sudah meninggal semua),” kata Ngasmo saat ditemui Bhirawa di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Kamis (4/9). Meski umur sudah dibilang tua, kakek kelahiran Jombang, 21 Januari 1915 ini masih terlihat semangat untuk menunaikan ibadah haji kali ini. Walaupun tidak ada pendamping dari keluarganya, dirinya sudah

mantab untuk berangkat haji tahun ini. “Kulo sampun manteb budal haji tahun ini, meski baru pertama kali numpak motor muluk (pesawat) kulo pasrah mawon mas sama gusti Allah,” ungkapnya. Dia mengaku beruntung masih diberi kesehatan dan bisa menunaikan ibadah haji tahun ini. Ketika banyak calon haji yang harus menunggu hingga 15 tahun, dia hanya harus bersabar selama satu setengah tahun. “Kulo daftare haji pada awal tahun tahun 2013. Karena usia, saya mendapat prioritas dan bisa berangkat tahun 2014 ini,” kata kakek yang masuk kloter tujuh embarkasi Surabaya. Humas Kanwil Departemen Agama Provinsi Jatim, Bagus Budiman mengatakan, disetiap kloter itu ada ketua kloternya. Dan di-

geh/bhirawa

Ngasmo Bin Jaman (99), warga Desa Betek, Dusun Klampok AR, Kecamatan Mojoagung jamaah haji tertua dari Jawa Timur.

bawahnya lagi ada ketua rombongan, di setiap rombongan ada ketua regu. Ketua regu inilah yang bertanggung jawab. “Setiap regu ada 7-10 jamaah haji, jadi ketua regu yang akan bertanggung jawab,” kata Bagus Budiman saat mengantarkan Ngasmo Bin Jaman di kamarnya untuk istirahat. Selain itu, tambah Bagus, ada tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang bertugas di tanah suci. TKHI itu yang memeriksa kesehatan para jamaah haji asal Indonesia. jadi para keluarga jamaah haji tidak perlu khawatir karena di sana sudah ada tim kesehatan. “Di sana (tanah Suci) ada rumah sakit khusus untuk jamaah asal Indonesia, dan selalu stanbay untuk melayani para jamaah yang Q geh sakit,” tambahnya.Q


SURABAYA

Jumat Pahing 5 SEPTEMBER 2014

3

Pengungkapan Selama Sebulan oleh Crime Hunter

65 Persen Pelaku 3C Masih Di Bawah Umur Polrestabes Surabaya, Bhirawa Ternyata pelaku kejahatan di Surabaya semakin muda saja. Dari hasil pengungkapan kasus 3 C(curas,curat dan curanmor) satu bulan terakhir ini, Tim Crime Hunter Satreskrim Polrestabes Surabaya dan Polsek Jajaran, terungkap 65 persen pelaku masih di bawah umur.

trie diana/bhirawa

Masih Sepi Peminat

Hingga Kamis (4/9) kemarin verifikasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilingkungan Pemkot Surabaya masih sepi peminat.Data sementara yang sudah diverifikasi masih 244 peserta di Gedung Wanita jalan Kalibokor Surabaya.

Tingkatkan Semangat Inovasi, Digelar Tenu Inovator Nasional Pemprov, Bhirawa Banyak anggota masyarakat yang telah menghasilkan karya dan inovasi yang tingkat dunia, sayangnya mereka kurang dikenal negara sendiri. Untuk itulah, diperlukan wadah untuk bisa mempertemukan para inovator agar bisa meningkatkan jejaring diantaranya melalui pertemuan forum inovator Nasional yang rencananya dilaksanakan di Jawa Timur tepatnya di Surabaya pada 23-26 September 2014. Kegiatan itu adakan dilakukan antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kamar Dagang Indonesia (KADIN) bersama Bank Indonesia. Tidak hanya pertemuan, namun juga diisi dengan berbagai pameran inovasi. “Tentunya dari sisi ekonomi juga ditonjolkan,” tandas Ketua Forum Inovasi Industri Indonesia, Puguh Iryanto, di Balitbang Jatim, Kamis (4/9). Nantinya tema yang akan diusung yaitu Green Living,

rac/bhirawa

Kepala Balitbang Jatim Dr Ir Priyo Darmawan MSc sedang melihat mobil bertenaga listrik. inovasi yang dipertunjuk- dangnya para inovator. Dikan seperti green building, antaranya kontruksi bangreen contruction, hingga gunan menggunakan sarang green transportation. “Nan- laba-laba maupun kontinya di lokasi terdapat truksi penggunaan baja pembinaan para inovator atap tanpa pilar. dalam memberikan hak “Hasilnya sudah banyak paten pada produk yang di- diakui dunia, namun sayhasilkannya,” katanya. angnya hal tersebut tidak Sementara, Kepala Bal- diketahui bangsa sendiri. itbang Jatim, Dr Ir Priyo Padahal hal itu merupakan Darmawan MSc mengata- inovasi dari inovator asal kan, sebenarnya Jatim gu- Jatim. Semoga dalam perte-

muan inovator nantinya akan lebih berkembang lagi. Harapannya Pak Gubernur bisa datang melihat langsung hasil inovasi dari para inovator tersebut,” katanya. Di sisi lain, Priyo juga mengatakan, dilingkungan kerjanya Balitbang Jatim juga berinovasi diantaranya penggunaan lampu penerangan bertenaga matahari yang bisa terkoneksi dengan media seperti handphone. “Semua ini merupakan kreasi dan inovasi anak bangsa yang selanjutnya bisa bertahan dalam MEA mendatang,” katanya. Ditambahkannya, saat ini salah satu inovasi yang sudah diproduksi massal yaitu mobil bertenaga listrik. Lokasi produksi mobil bertenaga listrik ini berada di Kabupaten Gresik. “Adanya mobil seperti itu sudah mendapatkan izin kelayakan dari Departemen Perhubungan dan mendapatkan surat tanda nomor kendaraan dari Polri. Luar biQ rac asa,” katanya.Q

Dinkes Terus Dorong Daerah Lakukan Inovasi Kesehatan Surabaya, Bhirawa Setelah sukses memfasilitasi peneloran inovasi kesehatan di berbagai daerah, Dinas Kesehatan Jatim akan mendorong lebih wilayah untuk melakukan inovasi. Sampai saat ini setidaknya empat daerah sudah melakukan inovasi kesehatan skala besar antaranya yaitu Banyuwang dengan program Harga Pas (Harapan Kelaurga Peduli Anak Sejak Dini) dan Gemari Gunakan Jamban (GGJ). Kabupaten Pacitan dengan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Kota Mojokerto dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Surabaya dengan menutup Lokalisasi Dolly.

‘’Kita ingin kabupaten/kota lain dapat segera menyusul dalam menelorkan inovasi kesehatan,’’ kata Kepala Dinkes Surabaya, dr Harsono. Menurutnya, saat ini inovasi dibidang kesehatan sangat mutlak diperlukan hal ini disebabkan untuk mengurangi pengeluaran negara untuk mengobati orang sakit. Banyak orang sakit di daerah disebabkan kesehatan masyarakatnya tidak baik. Selain itu masih ditemukan dibeberapa daerah perilaku masyarakatnya belum menunjukkan kebersihan lingkungan seperti membuang sampah sembarangan, buang kotoran di kali, makan dan makanan bergizi dan serta Q dna jarang membesihkan lingkungan secara rutin.Q

Sangat memprihatinkan pula, dari 82 kasus 3C yang diungkap, terbukti para pelaku tersebut tidak segan-segan melakukan kekerasan.Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya dalam gelar perkara di Mapolrestabes kemarin mengatakan, sejak dibentuk tim Crime Hunter, Satreskrim Polrestabes Surabaya beserta Polsek jajaran, lebih mengintensifkan operasi 3C. Terbukti, dalam satu bulan terakhir, yakni sejak Agustus sampai September, petugas berhasil menggungkap 82 kasus 3C, dengan 84 tersangka. “Pengintensifan terhadap kasus 3C ini, merupakan bentuk perhatian dari Kapolda Baru, yang lebih memfokuskan kepada kejahatan jalan, dalam hal ini kasus 3C,” terang Kasat kepada wartawan, Kamis (4/9). Dari 84 tersangka yang diamankan, kurang lebih 65 persen berusia dibawah umur, yakni usia antara 16 - 18 tahun. Menurut Sumaryono, ini merupakan fenomena dari kenakalan remaja yang ingin menunjukkan jati dirinya dan memiliki rasa ingin tau yang tinggi. Tetapi, aksi tindak kriminal yang dilakukan oleh para pelaku, berawal dari kumpul-kumpul atau nongkrong. “Kumpul-kumpul antara remaja belakangan ini, sifatnya terkadang negatif. Bahkan bisa merujuk ke tindak kriminalitas. Tapi, kalau sifatnya positif tidak menjadi soal,” ungkapnya. Masih kata Sumaryono, apalagi kumpulkumpul yang disertai dengan merokok dan minum-minuman keras. Namun, karena mereka (pelaku, red) banyak yang belum bekerja, maka butuh uang. Salah satu jalannya adalah dengan melakukan tindak pidana, baik itu perampasan, penjambretan, ataupun pencurian. “Jadi para pelaku yang ABG lebih ingin menunjukkan jati diri saja. Sedangkan untuk pelaku yang lebih dewasa, mengarah kepada ekonomi,” kata Kasat. Mantan penyidik Tipikor Polda Jatim ini menambahkan, dengan kasus-kasus dan fenomena tersebut, Satreskrim terus

melakukan tindakan penangkapan. Ditambah lagi, satuan lainnya juga melakukan kegiatan pencegahan, baik melakukan sosialisasi ataupun yang lainnya. Namun, itu semua tidak bisa berjalan tanpa dukungan dari pihak manapun. Selain itu kepada masyarakat, untuk tetap waspada dan mencari jalan yang aman bagi berkendara. “Kami butuh peran aktif dari semua komponen masyarakat, untuk mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat. Sehingga, bisa mengurangi tingkat kriminalitas di Kota Surabaya,” imbuhnya. Mengenai modus yang sering dilakukan para tersangka, Kasat Reskrim memaparkan, dari kasus yang sudah diungkap ini, modus operandi yang dilakukan oleh pelaku bisa diidentifikasi ada tiga. Pertama, para pelaku melakukan aksinya dengan berkelompok, antara 6-10 orang. Dengan berkeliling dan membawa senjata tajam (sajam), mereka mencari sasaran. “Setelah mendapati korban, pelaku menggunakan modus dengan menuduh korban menabrak keluarga pelaku. Namun pelaku melakukan perampasan terhadap korban, baik itu kendaraan ataupun barang bawaan,” urainya. Kedua, kata AKBP Sumaryono, pelaku masih juga berkelompok, minimal dua orang pelaku, yang menggunakan sepeda motor keliling mencari korban. Kebanyakan korbannya adalah perempuan, yang membawa tas cangklong. “Kalau sudah menemukan korban, pelaku langsung melakukan perampasan dan melarikan diri. Tidak sedikit, korban juga mengalami luka-luka, karena terjatuh dari kendaraan,” jelasnya. Lanjut Kasat, dan modus yang ketiga adalah pelaku masih berkelompok, namun sasarannya adalah perumahan yang sepi ditinggal penghuninya. “Pelaku langsung masuk ke dalam rumah, dengan cara merusak gembok pagar, mencongkel jendela atau pintu. Kemudian mengambil barang-barang berharga milik korban,” tandasnya.Q bed

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono saat menunjukkan pelaku 3C yang diantaranya masih dibawah umur, Kamis (4/9). bed/bhirawa

Kumpulkan Donasi di Hari Terakhir Ospek Delapan Mahasiswa Sempat Kesurupan Aksi sosial dimunculkan oleh para mahasiswa baru (Maba) Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya saat hari terakhir pelaksanaan orientasi dan pengenalan kampus (Ospek). Mereka yang baru saja resmi berkuliah di kampus yang terletak di Jalan Nginden Semolo itu mengumpulkan sebanyak-banyaknya donasi dari 1.650 maba untuk anakanak jalanan yang mereka sebut “Anak Harapan Bangsa”. “Anak harapan bangsa ini adalah adik-adik asuh mahasiswa Unitomo. Mereka sebelumnya putus sekolah. Setelah didampingi mahasiswa, banyak di antara mereka yang kembali bersekolah,” tandas Rektor Unitomo Bachrul Amiq disela penutupan Ospek, Kamis (4/9). Menurut Amiq, kampunya mendapat jatah paling banyak hak asuh anak harapan bangsa dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya. Selain menggerakan mahasiswanya memberikan pendampingan, anak-anak tersebut juga diajarkan supaya lebih berdaya dari sisi ekonomi melalui pemberian pelatihan kewirausahaan. Ketua Pelaksana Ospek Unitomo Achmad Septiono menandaskan, kegiatan untuk mahasiswa baru kali ini lebih banyak diisi dengan kegiatan motivasi dan sosialisasi lingkungan kampus. Di antaranya, proses belajar, bersikap dan beretika serta peka terhadap lingkungan sebagai mahasiswa . Kehadiran anak hara-

tam/bhirawa

Sejumlah anak jalanan diundang pada hari terakhir Ospek di Unitomo Surabaya untuk mengumpulkan donasi. pan bangsa, imbuh Achmad, merepakan kepedulian sosial yang dikreasikan bersama UKM dan himpunan mahasiswa yang selama ini masuk dalam program Campus Sosial Responsibility (CSR). Lebih lanjut, dengan mendekatkan mereka lebih dekat dengan anjal, Achmad menyebutkan diharapkan mahasiswa baru bisa semakin akrab dengan anak jalanan. Sehingga di tahun ke depan estafet untuk kakak asuh bisa lebih mudah. Tidak hanya itu, dalam prosesi penyerahan dana bakti sosial tersebut, para anak jalanan pun menampilkan sebuah pertunjukan seni. Mereka menyanyikan beberapa lagu sebagai sapaan baru pada keluarga baru mahasiswa Unitomo. “Di hari terakhir ini, mahasiswa baru juga dikenalkan pada 11 unik kegiatan

mahasiswa. Agar mereka tidak hanya kuliah pulang saja tapi juga ikut berorganisasi,” imbuhnya. Di akhir penutupan, juga sempat terjadi peristiwa yang mengejutkan peserta dengan panitia. Sebanyak mahasiswa dari peserta dan panitia mengalamu kesurupan dalam waktu yang hampir bersamaan. Mahasiswa tersebut menjerit tragis layaknya orang kesakitan dan tiba-tiba saja pingsan. Panitia pun kalangkabut dan segera membawa mahasiswa yang kesurupan di ruang panitia. Menurut informasi, pada hari kedua juga sempat terjadi kesurupan. Namun jumlahlahnya tidak sebanyak hari terakhir ini. “Kemarin (hari kedua) dua mahasiswa dan sekarang (kemarin) ini delapan mahasiswa. Mungkin kecapekan,” kata salah seorang panitia yang enggan Q tam menyebut namannya.Q


PUSTAKA

4

Resensi Buku :

Tajuk

Bangga Bisa Ibadah Haji Tidak mudah-nya melaksanakan ibadah haji. ������� Seremonial haji sebenarnya telah menjadi adat budaya bangsabangsa dari berbagai agama, selama beratus-ratus tahun sebelum datang ajaran Islam. Nabi Muhammad SAW meluruskan kembali prosedur (syariat) behaji. Karena sepeninggal Nabi Ibrahim a.s., sebagai pencetus ibadah haji, seremonialnya telah melenceng. Bahkan digambarkan dalam AlQuran, haji telah berubah menjadi arena lomba baca puisi dan ber-siul di depan Ka’bah. Dulu (sampai awal abad XX, awal dekade 1950-an) berhaji bisa dilakukan oleh setiap orang, tanpa kuota. Syaratnya, asal muslim dan bisa menjangkau Mekkah. Tetapi saat ini, setiap tahun jumlah haji sudah mencapai 4 juta-an orang dari seluruh dunia. Bisa dibayangkan, di satu kota (Arofah) berkumpul sebanyak 4 juta orang dalam waktu yang sama, dalam sehari?! Tidak ada kota wisata lain di dunia mengalami kedatangan turis sebanyak itu. Saat ini di Indonesia, mendaftar haji tidak mudah. Selain mahal (sekitar Rp 36 juta), juga harus meng-antre sampai 15 tahun. Tiba di Mekkah pun harus siap fisik dan mental. Pemondokan haji yang jauh dari masjidil Haram (sampai 2,5 kilometer) membutuhkan fisik prima agar bisa beribadah. Selain itu, kendala bahasa. Karena mayoritas jamaah calon haji Indonesia kurang paham bahasa Arab maupun bahasa Inggris. Beruntung banyak warga Arab di Mekkah bisa berbahasa Melayu. Sulitnya naik haji ternyata bagai sunnah rasul. Karena Kanjeng Nabi SAW pun pernah mengalami penundaan ibadah haji selama setahun. Yakni ketika Rasulullah SAW dengan rombongan seratusan orang berniat melaksanakan ibadah haji pertama (bulan Maret) tahun 629 Masehi. Namun otoritas Mekkah saat itu meminta penundaan. Alasan agar penduduk Mekkah (yang belum Islam) dapat mempersiapkan sarana dan prasarana untuk umat muslim. Alasan hampir sama terjadi saat ini. Ketika jumlah calon haji telah sebanyak empat juta-an orang. Kota Mekkah (serta Madinah) harus dipersiapkan untuk menerima tamu Allah. Kota tertua di dunia ini radiusnya sekitar 30 kilometer. Dengan tamu haji sebanyak 4 juta orang, berarti di dalam kota Mekkah terdapat 5 juta orang lebih, atau kepadatannya mencapai 6 orang/meter per-segi. Tiada kota dengan kepadatan seperti itu. Seluruh ritual haji: (terutama) Sai, lempar jumroh dan Thawaf serta wukuf (dalam tenda) di Arofah, dilakukan dengan berdesak-desakan. Dahsyatnya, setiap tahun jumlah tamu Allah terus bertambah. Karena itu pemerintah Arab Saudi berupaya keras mengakomodir seluruh jamaah haji, diantaranya dengan konsep “kota bersusun.” Segalanya harus dibangun bersusun: jalan bersusun, tol bersusun, tempat wudlu bersusun, serta masjid bersusun. Bahkan kompleks masjidil Haram mulai dikonstruksi susun mekanis, bisa buka tutup dan digeser. Tempat ritual rukun haji pun dilakukan bersusun, Sai diantara shafa dan Marwah berusun. Begitu juga tempat Thawaf, tidak akan sebaris lagi, melainkan paralel bersusun atas-bawah. Sebab pada lima tahun mendatang, diperkirakan jumlah calon haji sudah lebih dari 10 juta-an orang. Padahal sebelum Perang Dunia II, hanya 20 ribuan. Artinya, selama 7 dekade saja, peningkatannya mencapai 200 kali. Ndaru haji memang hampir menjadi keyakinan para ulama salaf (tempo dulu). Banyak jamaah calon bukan tergolong kaya. Banyak pula jamaah haji sudah berusia diatas 70 tahun, banyak juga yang berpenyakit menahun, toh bisa berangkat ke tanah suci. Ada yang sudah membayar haji dengan ongkos sangat mahal (ONH plus), usia masih dibawah 55 tahun, sehat, tetapi gagal berangkat. Bisa berangkat haji tahun ini, sungguh membanggakan. Karena itu harus dijaga benar hikmah berhaji. Sampai pulang ke tanah air, tetaplah sebagai haji walau tanpa pakaian ihram lagi. n

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Vonis Ringan Atut RATU Atut Chosiyah mendapat vonis “ringan” terkait dengan kasus suap pemilhan kepala daerah Lebak, Provinsi Banten. Dari tuntutan taksa 10 tahun penjara, vonis hakim “terjun bebas” menjadi empat tahun dan denda Rp200 juta subsider lima bulan kurungan. Vonis yang kurang dari separoh tuntutan jaksa, memang tidak biasa. Biasanya, vonis akan berkisar pada 2/3 dari tuntutan jaksa. Melihat “kebiasaan” itu, maka semula vonis untuk Gubernur Banten (nonaktif) itu akan berkisar enam tahun. Vonis empat tahun itu, memang tidak bulat merupakan keputusan korps hakim. Terdapat hakim yang berbeda pendapat (dissenting opinion) yaitu hakim anggota Alexander Marwata yang menilai Atut tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan primair dan subsidair, sehingga sudah seharusnya dibebaskan dari tuntutan. Alexander menilai tidak ada satupun alat bukti, termasuk alat bukti petunjuk rekaman percakapan telepon yang membuktikan Atut menyetujui pemberian uang kepada Akil. Untuk itu, Alexander menganggap unsur memberikan atau menjanjikan sesuatu, serta unsur turut serta dalam Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tidak terpenuhi. Vonis empat tahun, tampaknya merupakan mufakat “damai” para hakim. Adapun vonis yang “cuma” empat tahun itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan banding. Komisi antirasuah itu sangat yakin bahwa Atut bersalah dan karena itu pantas mendapat hukuman yang lebih. Kasus yang menjerat sang Ratu memang membuat jagad hukum Indonesia geger. Kasus yang melibatkan penguasa Banten ini begitu menggurita sehingga sempat memunculkan istilah “trias koruptica”. Unsur-unsur dalam trias politica yaitu penegak hukum (hakim), birokrasi, dan legislator, bersatu padu besekongkol jahat mengangkangi hukum. Nama dan alamat ada di redaksi

HARIAN

Pendiri : Alm. H. Moch. Said Dewan PenasIhat: Dahlan Iskan, Dr. H Sjahrazad Masdar, MA, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK Ali Salim

Jumat Pahing 5 SEPTEMBER 2014

Manajemen Waktu Sukses Dunia Akhirat Manajemen waktu adalah salah satu kunci kesuksesan. Berlaku dalam urusan apa pun. Tidak terkecuali, orang yang menginginkan kebahagiaan hidup di akhirat tanpa harus mengabaikan kecemerlangan hidup di dunia, dituntut pintar mengatur waktu.

B

uku Air Mata Cinta Pembersih mengingatkan pembaca untuk tidak terlena dengan gemerlap dunia yang sementara sehingga abai untuk menyiapkan bekal akhirat. Namun demikian, bukan berarti harus mengabaikan dunia dan menyebabkan orang yang harus diayomi binasa karena terlalu sibuk berinvestasi akhirat. Manusia pada satu sisi memang harus rajin mencari bekal hidup di dunia, karena ada orang-orang yang harus diberi nafkah. Namun, pada sisi lain, dituntut rajin menyiapkan bekal akhirat, sebab setelah kematian akan ada kehidupan lagi. Bekal itu sangat dibutuhkan pada kehidupan nanti. Namun demikian, dunia dan akhirat tak perlu ditempatkan secara berhadap-hadapan. Hanya mementingkan dunia dan mengabaikan akhirat, demikian juga sebaliknya. Dunia dan akhirat bisa dikerjasamakan. Setiap orang bisa mencapai keduanya sekaligus, bukan memilih salah satunya. Untuk menggapai itu semua, setiap manusia diberi jatah waktu yang sama, 24 jam dalam sehari semalam. Namun, tidak semua orang tiap hari sempat berinvestasi amal untuk akhirat, karena terlalu sibuk dengan hiruk pikuk urusan

dunia. Padahal, bagi orang yang beriman, akhirat lebih penting dari kehidupan dunia. Untuk menggapai kesukesan hidup dunia dan akhirat, setiap mukmin ada kalanya perlu menyediakan waktu untuk urusan dunia, dan ada kalanya melowongkan waktu tertentu untuk urusan akhirat.

Pembagian waktu itu penting agar tak ada yang dikorbankan. Memang ada aktivitas tertentu yang bisa bernilai ganda, bernilai duniawi dan ukhrawi. Namun, hanya mengandalkan itu saja tidak cukup sebagai bekal akhirat. Perlu bekal lebih banyak yang seyogyanya dilakukan secara khusus pada waktu tertentu. Dalam manajemen waktu ini, Umar bin Khattab (581644) cu­kup menjadi teladan. Ia salah satu sahabat Rasulullah yang dijamin masuk surga. Juga kepala negara yang tak pernah melalaikan rakyat. Sekalipun tiap hari sibuk menguras negara melayani rakyat, namun selalu ada waktu baginya untuk bermunajat kepada Allah. Dalam sebuah riwayat diceritakan. Seseorang pernah bertanya pada Umar saat terlihat mengantuk dalam duduk, “Wahai Amirulmukminin, Anda tidak tidur?” Ia menjawab, “Bagaimana aku bisa tidur? Jika tidur siang, aku mengabaikan hak umat, dan jika tidur malam,

aku mengabaikan jatahku dari Allah.” (hlm. 38). Jika mengikuti kebiasaan Umar dalam bermesra dengan Allah, malam hari adalah waktunya. Saat yang lain terlelap dalam tidur, ia bangun untuk bermunajat kepada Allah. Menurut ulama, Allah akan memberikan kebahagiaan kepada hamba yang beribadah dengan sungguh-sungguh di waktu malam hari dan begadang bersama Al Qur’an (hlm. 31). Dalam keheningan malam sangat efektif untuk bertobat, meratapi kekhilafan. Kealpaan hidup memang patut direnungi. Betapa tidak, setiap ketaatan dan kedurhakaan dicatat oleh-Nya, sekecil apa pun. Sedangkan se­ tiap kedurhakaan akan dimintai pertanggungjawaban. Pertanyaannya sekarang, sudah berapa kali pembaca bertindak melampaui batas dan menerobos pintu larangan Allah? Jawaban yang pasti serupa: tidak dapat menghitung keberpalingan dari-Nya. Ibnu Al Jauzi yang dikenal warak dan zuhud dalam buku setebal 288 halaman menularkan tobat sebagai terapi tercepat mencapai kesukesan mendekati Allah. Tobat yang ditularkan bukan pertobatan setelah berbuat maksiat dan menumpuk dosa. Sebentuk pembiasaan diri meraih ampunan dengan melakukan pelbagai kebajikan di tengah keheningan malam, bahkan dalam gelimang hidup serba berkecukupan. n

Judul : Air Mata Cinta Pembersih Dosa Penulis : Ibnu Al Jauzi Penerbit : Zaman Terbitan : Pertama, 2014 Tebal : 288 halaman ISBN : 978-602-1687-26-0 Peresensi : M. Kamil Akhyari Bergiat di Taman Baca BAET EL-KAMIL, Sumenep.

Resensi Buku :

S

Kisah Sukses para Pekerja Keras

elama ini banyak yang beranggapan bahwa kesuksesan itu ditentukan oleh pendidikan. Semakin tinggi jenjang pendidikan yang ditempuh dan diselesaikan, maka peluang sukses semakin besar. Sehingga, banyak orang yang berburu ijazah dengan bersekolah setinggitingginya demi sebuah impian yang selama ini diidamkan; sukses dan kaya. Bahkan, tak jarang yang juga beranggapan bahwa menjadi orang kantoran, atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu sudah sukses dalam hidupnya. Padahal, anggapan itu tidak semuanya benar. Karena, jika kita mau membaca dan mendengar, di luar sana banyak orang sukses dan berhasil bukan karena ijazah atau pendidikannya yang tinggi. Tetapi, dengan kerja keras, kesabaran, serta keuletan dalam berusaha. Banyak orang yang bahkan SD saja tidak lulus, tetapi berhasil menjadi pengusaha yang sukses. Buku Nggak Sekolah Tinggi Tapi Kaya Selangit karya John Afifi coba membantah anggapan-anggapan yang tidak selamanya benar itu. Buku ini memuat sejumlah kisah perjalanan hidup para miliarder Indonesia yang sukses dan memulainya dari nol. Ada 24 orang sukses yang perjalanan hidupnya dalam meraih kesuksesan ditulis dalam buku ini. Meskipun ringkas, buku ini mampu me­ rekam sejumlah perjalananan orang sukses yang ditulis dengan bahasa komunikatif. Andrie Wongso adalah salah seorang tokoh sukses yang dikupas dalam buku ini. Perjalanan hidup laki-laki yang sekarang dikenal sebagai motivator nomor satu di Indoensia ini mampu menggugah semangat kita untuk tidak pernah pesimis menghadapi

hidup (halaman 89). Andrie Wongso kecil termasuk anak yang putus sekolah. Ketika usianya 11 tahun ia terpaksa berhenti sekolah karena sekolah Mandarin tempatnya belajar ditutup. Selain itu, ia juga tidak mempunyai cukup biaya untuk pindah ke sekolah lain. Maka, Andrie hanya menyandang “gelar” Sekolah Dasar Tidak Tamat (SDTT). Namun, Andrie tidak putus asa. Ia tetap bersemangat dengan membantu orangtuanya berjualan kue keliling toko dan pasar. Semua dilakukannya demi menopang biaya hidup keluarga sehari-hari. Karena terus menerus hidup susah, setelah genap berusia 22 tahun, ia memutuskan untuk berangkat ke Jakarta demi mengubah nasib keluarganya. Saat itu, Andrie

hanya memiliki satu tekad, yakni berani menghadapi tantangan apa pun di depan matanya. Di Jakarta Andrie bekerja sebagai salesman produk sabun. Pekerjaan sales yang tidak terikat waktu ternyata cukup memberi Andrie kelonggaran. Sehingga, ia bisa memanfaatkan waktu luang untuk belajar kungfu. Andrie sangat mencintai kungfu yang menurut pandangannya bukan sekadar ilmu bela diri, tetapi juga mengandung nilai-nilai positif seperti kedisiplinan, tanggungjawab, serta komitmen. Sehingga, Andrie merasa bahwa jika ia ingin sukses harus bisa berdisiplin dan memiliki komitmen pada diri sendiri (halaman 90). Kisah sukses lainnya yang tak kalah menarik adalah Alim Markus, pendiri Maspion Groups. Sejak remaja Alim sudah mengenal bisnis. Ia banyak membantu orangtuanya keluar-masuk toko menawarkan barang-barang hasil produksi, seperti panci, wajan, serta berbagai perabot rumah tangga lain yang terbuat dari aluminium. Sembari menawarkan barang, Alim juga bertemu dengan banyak pedagang dan mempelajari karakter barang yang diinginkan masingmasing dari mereka. Dari sinilah ia bisa mempelajari hal-hal yang tidak pernah diajarkan di sekolah.

Tekad Alim ini tentu saja membuat ia kehilangan banyak waktu di masa muda sehingga tidak bisa bermain seperti anak remaja pada umumnya. Demi merealisasikan tujuannya, Alim mengerahkan seluruh daya dan upaya sampai akhirnya usahanya membuahkan hasil. UD Logam Djawa milik ayahnya semula hanya bisa memproduksi beberapa lusin lampu teplok perhari. Namun, setelah Alim ikut terlibat dalam proses pemasaran, sekitar 300 lusin lampu teplok perhari dapat diproduksi setiap hari. pada 1971, Alim mengganti nama UD Logam Djawa menjadi Maspion yang hingga sekarang menjadi salah satu perusahaan besar dan sukses di Indonesia (halaman 43). Masih banyak kisah sukses orang-orang yang tidak memiliki pendidikan tinggi namun sukses luar biasa dalam buku ini. Seperti Bob Sadino, pendiri supermarket Kem Chick dan PT Kem Food, Sukanto Tanoto pendiri PT Raja Garuda Mas, Djoko Susanto pendiri Minimarket Alfamart, Fauzi Saleh yang sukses sebagai pengembang perumahan elite Pesona Khayangan dan Pesona Depok, dan kisahkisah sukses lainnya. Buku 172 halaman ini sangat inspiratif serta menyadarkan kita bahwa sudah bukan waktunya meremehkan orang lain yang berpendidikan rendah. Karena, sekali lagi, kesuksesan itu ditentukan oleh kerja keras dan kerja cerdas, bukan dari selembar ijazah atau tingginya tingkat pendidikan seseorang. Dari buku ini kita bisa belajar tentang kegigihan, tanggungjawab, kerja keras dan komitmen untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. (*)

Judul : Nggak Sekolah Tinggi Tapi Kaya Selangit! Penulis : John Afifi Penerbit : Flash Books, Yogyakarta Cetakan : Pertama, Agustus 2014 Tebal : 172 Halaman ISBN : 978-602-7968-88-2 Peresensi : Untung Wahyudi Lulusan UIN Sunan Ampel, Surabaya

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN : Wawan Triyanto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Helmi Supriyatno, Gatot Suryo Widodo Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Danang Prastyo, Adit Hananta Utama, Abed Nego, William AK , Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, Sekretaris Redaksi: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Arum Hidayati, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, M. Yusuf Adnan, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Jakarta: Tjitjik Rahayu, Penerbit: PT. Harian Bhirawa (Perusahaan Pers SK: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-82337.AH.01.01.Tahun 2008) Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Pemegang Saham: Seluruh karyawan/ koresponden Harian Bhirawa Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Banyuwangi: Supriyadi, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Per­usahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986. Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


Jumat Pahing, 5 SEPTEMBER 2014

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

5

Interpelasi DPRD Gresik Salah Alamat Gresik, Bhirawa Wacana interpelasi yang digulirkan sejumlah anggota DPRD Gresik terkait rekrutmen 17 CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) dokter dijajaran Pemkab Gresik dinilai salah alamat. Sebab, rekrutmen itu merupakan kebijakan pemerintah pusat. Menurut Staf Ahli Bupati Gresik, Tarso Sagito SH MHum, interpelasi yang akan digulirkan DPRD itu salah alamat. Sebab, rekrutmen 17 CPNS dokter itu kebijakan pemerintah pusat, bukan kebijakan Bupati, Sambari Halim Radianto. Ditegaskan Tarso, kebijakan penambahan 17 CPNS dokter di lingkup Pemkab Gresik itu kebijakan instansi berwenang di pemerintah pusat, yakni MenpanRB (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi), BKN (Badan Kepegawaian Negara) dan Menkes (Menteri Kesehatan). ‘’Jadi, kalau sekarang Pemkab Gresik dapat tambahan 17 CPNS dokter itu titipan CPNS pemerintah pusat melalui Kementerian terkait,

karena mereka yang melakukan perekrutan,’’ jelas Tarso. Dan, kalau kebijakan itu dinilai atau diketemukan ada kesalahan, maka yang bertangungjawab adalah pemerintah pusat, bukan Pemkab Gresik. ‘’Jadi, kalau DPRD Gresik mau interpelasi, ya silahkan interpelasi pemerintah pusat, atau gugat Menpan-RB, BKN dan Menkes,’’ cetusnya. Tarso juga menjelaskan, Pemkab Gresik dalam penerimaan 17 CPNS dokter itu dalam koridor yang benar. Sebab tugas Pemkab Gresik hanyalah meneruskan kebijakan pemerintah pusat, yakni mengusulkan PTT (Pegawai Tidak Tetap) atau honorer dokter yang mendaftar ke pemerintah pusat. Mereka direkrut

untuk mengisi kekosongan tenaga dokter di daerah-daerah terpencil yang tak diminati. Menurut Tarso, kalau DPRD tetap ngotot ingin menggulirkan interpelasi terkait penambahan 17 CPNS dokter itu, maka kebijakan DPRD itu bertentangan dengan konstitusi. Yakni UU MD3 (MPR,DPR, DPD dan DPRD) Nomor 27 tahun 2009, yang diamandemen dengan UU MD3 Nomor 14 tahun 2014, yang kini diajukan gugatan ke MK misalnya, di pasal 349, tentang hak DPRD kabupaten/kota, disitu pada ayat 1 disebutkan, DPRD kabupaten/kota memiliki hak interpelasi. Dimana hak itu, jelas Tarso, bisa dilakukan DPRD kabupaten/ kota, kalau kepala daerah (bupati/ wali kota) membuat kebijakan strategis yang bisa berdampak luas dan meresahkan masyarakat. Maka DPRD bisa mengundang kepala daerah untuk meminta keterangan atau klarifikasi. ‘’Sebab rekruitmen 17 CPNS itu kebijakan pusat, lalu

apa yang akan diklarifikasi ke bupati. Nanti DPRD malah jadi bahan tertawaan,’’ pungkas Tarso. Sementara Kepala BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Pemkab Gresik, Drs Saputro MM mengatakan, penerimaan 17 CPNS dokter itu murni kebijakan pemerintah pusat. Dan, Pemkab Gresik hanya bertugas untuk mengusulkan para pendaftar ke pemerintah pusat. Rekrutmen CPNS dokter itu, lanjut Saputro, sebetulnya banyak masyarakat yang tahu. Karena pemerintah pusat mengumumkan pendaftaran itu sejak Januari 2014 dan banyak dimuat di media massa. Rekrutmen seperti itu berlaku nasional, tak hanya Kab Gresik. ‘’Kabupaten Lamongan dan daerah lain, baik Jawa maupun luar Jawa seperti Aceh, NTT dan lainnya juga ada. Karena pemerintah pusat ingin mengisi kekosongan tenaga medis di daerah-daerah terpencil yang selama ini tak diminati,’’ jelasnya.

Saputro menambahkan, rekrutmen 17 CPNS dokter tak menyalahi aturan. Sebab, kebijakan itu sesuai dengan ketentuan pasal 5 PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 56 tahun 2012, tentang perubahan ke dua atas PP Nomor 48 tahun 2005, tentang pengangkatan tenaga honorer jadi CPNS. Juga peraturan BKN Nomor 9 tahun 2012, dan Permenkes Nomor 6 tahun 2013. Form Interpelasi Mulai Disiapkan Proses interpelasi terhadap rekrutmen 17 CPNS di lingkungan Pemkab yang dilakukan dewan ternyata tak hanya gertakan saja. Fraksi PKB (F-PKB) mulai Kamis (4/9) kemarin telah menyiapkan form interpelasi yang akan diusulkan kepada pimpinan sementara kemudian diteruskan kepada semua fraksi. Menurut Anggota F-PKB DPRD Gresik, Ruspandi Sunaryo, sudah membuat form interpelasi. Mulai hari ini akan dimintakan per-

Perpus Budayakan Baca Sejak Dini

KELANA

Kejari Pulbaket Kasus Rekrutmen 17 CPNS Pemkab Gresik, Bhirawa Pejabat terkait dengan lolosnya 17 CPNS di lingkungan Pemkab Gresik pada bidang spesialisasi kesehatan, bakal menghadapi proses hokum sebab kasus ini diusut Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik. Sebab diduga rekruitmennya tak sesuai prosedur karena yang masuk kebanyakan putra pejabat. Menurut Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik, Sigit Santoso saat dikonfirmasi wartawan Kamis (4/9) kemarin mengatakan, kasus ini kini ditangani Seksi Intelejen. Untuk tahapanya, masih dalam tahap pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) dari beberapa orang yang berhubungan dengan rekrutmen. ‘’Mohon maaf, itu masih rahasia. Kami tak bisa menyebutkan siapa saja yang dimintai keterangan,’’ katanya. Untuk Pulbaket, masih membutuhkan banyak keterangan dan data riil yang mendukung. Dari berbagai pihak untuk bisa diketahui, apakah proses rekrutmen itu benar sudah sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan Kementerian Kesehatan.Q kim

AKBP Nurnaningsih, tim evaluasi dari BNN Jatim beraudiensi dengan siswa-siswa di SMAN 1 Tarik, kemarin.

Belum Ditempati, Tenda PKL Pelindo Rusak

SMAN 1 Tarik Dinilai Peduli Berantas Narkoba

Gresik, Bhirawa Belum ditempati, tenda Pedagang Kaki Lima (PKL) di dalam lokasi Pelabuhan Gresik sudah rusak. Kerusakan itu terjadi selain kualitas tenda memang jelek, para pedagang juga tak mau dipindah, sehingga sebanyak 35 tenda itu tak terawat. Alasan pedagang menolak dipindah, selain dinilai kurang layak, sebelumnya juga tak dilakukan sosialiasi lebih dulu oleh PT Pelindo III Gresik terhadap PKL. Akibatnya begitu diminta pindah ke tempat baru itu pedagang menolak. ‘’Karena tempatnya sempit sekali. Kalau untuk jual masakan, jelas kurang luas sehingga tak cukup,’’ kata Farida salah seorang pedagang. Belum diketahui alasannya, Pelindo memang hendak memindah puluhan pedagang itu ke lokasi baru yang tak jauh dari lokasi lama. Untuk memindahkan pedagang itu dibangunlah sebanyak 35 tendadan rombong untuk jualan.Namun hampir setahun tenda itu mangkrak karena pedagang tak mau dipindah. Karena dimakan hujan dan panas, atap tenda itu banyak yang robek. ‘’Sebelumnya juga ada tenda yang roboh kena angin. Makanya sekarang tiang tenda itu dicor semua agar kalau ada angin kencang tak roboh lagi,’’ tambah Rahmat. Sementara itu, Mahmud Syamsudin, General Maneger (GM) PT Pelindo III Gresik belum berhasil dikonfimasi terkait mangkraknya stand itu.Q eri

setujuan fraksi lain untuk memenuhi kuorum. Nanti setelah mendapatkan tanda tangan, form akan segera diusulkan kepada pimpinan sementata. Karena interpelasi ini tak memerlukan pimpinan definitif, ataupun alat kelengkapan DPRD Gresik. Sedang anggota DPRD Gresik dari Fraksi Gerindra, Dwi Laksono mengatakan, sangat mendukung gerakan itu. Karena hal ini, sudah menyangkut hak warga. Sebab CPNS banyak peminatnya, kalau sampai tak diketahui secara umum sangat tak etis. Karena itu merupakan hak warga yang memenuhi persyaratan. Sedangkan anggota dewan dari FPD, Ahmad Fauzi, siap mendukung gerakan interpelasi ini. Pasalnya, banyak masyarakat yang kebingungan untuk menjadi CPNS. Apa lagi ini jalur khusus, tentunya lebih mudah tak seperti pada proses yang ditempuh dijalur umum dan honorer. Proses yang dilakukan secara sembunyi, apapun dalihnya tak dibenarkan dan harus digugurkan.Q eri,kim

ali kusyanto/bhirawa

Sidoarjo, Bhirawa AKBP Nurnaningsih, personel Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat mengapresiasi peran aktif yang dilakukan kepala sekolah, guru dan siswa-siswa di SMAN 1 Tarik, Sidoarjo, dalam upaya melakukan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba(P4GN). Hal ini sempat disampaikan pejabat BNN Pusat yang berasal dari Mabes Polri, saat turun ke lapangan mengevaluasi apa yang sudah dilakukan SMAN 1 Tarik, dalam lomba aksi bebas Narkoba yang digelar BNN Provinsi Jatim, Kamis ( 4/9) kemarin. ‘’Yang dilakukan siswasiswi di SMAN 1 Tarik bagus sekali, mulai kepala sekolah, guru dan siswa semaunya bereperan aktif, sehingga mampu menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dari Narkoba, ini yang kita harapkan,’’ ujar Nurnaning-

sih, disela-sela memantau ke tiap-tiap ruangan kelas di SMAN 1 Tarik itu. Menurut Kasubdit Lingkungan Pendidikan di Mabes Polri ini, kegiatan aksi bebas Narkoba yang digelar BNN Prov Jatim ini, bukan sekedar untuk mencari menang atau tidak, tapi lebih dari itu yang lebih penting adalah kepedulian sekolah dalam ikut pemberantasan Narkoba di kalangan generasi muda. Menurutnya, siswa di tingkat SMA itu sudah sangat rawan dalam penyalahgunaan Narkoba. Karena usia SMA termasuk usia produkstif yang senang dengan mencoba-coba. Sehingga para bandar Narkoba memilih sasaran pada anak SMA. ‘’Makanya harus kita bentengi dan kita beri pemahaman untuk selalu menolak terhadap ajakan menggunakan Narkoba,’’ tegasnya. Kepala BNNK Sidoarjo, AKBP Supriyanto SH, SMAN 1 Tarik mewakili Kab Sid-

oarjo dalam kegiatan ini atas tunjukkan Dinas Pendidikan Sidoarjo. Ia mengapresiasi, apalagi di SMAN 1 Tarik selama ini tidak pernah ada kasus Narkoba. Kepala SMAN 1 Tarik, Gunawan menjelaskan, tiap hari para guru menyampaikan masalah bahaya Narkoba pada siswanya. Walau hanya 5 sampai 10 menit saja. Biasanya diselipkan pada sejumlah mata pelajaran terkait. Seperti pelajaran agama, kimia dan penjaskes. Juga Tiap periodic mendapatkan sosialiasi bahaya Narkoba dari lembaga terkait. Seperti BNNK Sidoarjo, Polsek Tarik, Koramil Tarik dan Puskesmas Tarik. Sementara disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo, Mustain, yang juga datang ke lokasi, SMAN 1 Tarik harus bebas Narkoba, sebab rawan karena lokasinya berada di daerah pinggiran dan daerah perbatasan.Q ali

Sidoarjo, Bhirawa Gerakan membudayakan gemar membaca sejak dini Kantor Perpustakaan dan Arsip Kab Sidoarjo, diharapkan akan menjadi kebutuhan pokok yang dapat membawa masyarakat ke tingkat intelektualitas yang lebih tinggi. Hal itu ditegaskan Ketua Penggerak PKK Kab Sidoarjo, Ny Anik Saiful Ilah saat membuka Bimbingan Teknis (Bintek) tenaga pengelola Perpustakaan Desa/ Kelurahan dan Perpustakaan Khusus, pada Kamis(4/ 9) pagi. Menurut Anik, peran Perpustakaan kini tak dapat dipandang sebelah mata dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa. Perpustakaan, sebagai jantung pendidikan dan sumber informasi, juga dapat menjadi sarana pembelajaran masyarakat sepanjang hayat. Makanya, kebiasaan membaca sejak usia dini perlu dibudayakan. Sehingga akan tumbuh masyarakat gemar membaca. ’’Membudayakan kebiasaan membaca sejak usia dini, diharapkannya menjadi satu kebutuhan pokok yang dapat membawa masyarakat, ketingkat intelektualitas yang lebih baik,’’ katanya. Maka peranan lembaga Perpustakaan kini sangat dibutuhkan untuk mendukung gerakan masyarakat gemar membaca. Keberadaan perpustakaan sampai tingkat desa/kelurahan, bahkan dasa wisma juga perlu dikembangkan. Sarana dan prasarana perpustakaan yang memadai juga sangat dibutuhkan. Begitu juga SDM perpustakaan yang handal dan berkompeten mutlak diperlukan. ’’Salah satunya melalui kegiatan Bintek bagi tenaga pengelola perpustakaan yang diselenggarakan seperti ini,’’ ujar Anik Saiful Ilah. Dalam kesempatan itu, istri Bupati Sidoarjo Saiful Ilah SH MHum ini juga meminta untuk mengikuti Bintek dengan seksama. Agar acuan dan pedoman dalam pengelolaan perpustakaan yang diperoleh, benar– benar diterapkan keseluruh perpustakaan desa yang ada di Kab Sidoarjo. Sementara itu Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Sidoarjo, Drs Sutjipto MM mengatakan, tujuan diselenggarakan Bintek kali ini untuk memberikan pemahaman kepada tenaga pengelola perpustakaan. Karena materinya tentang pedoman teknis pengelolaan bahan pustaka. ’’Selain itu juga untuk memberikan pemahaman pengelolaan dan pemanfaatan perpustakaan dan ketrampilan teknis pengelolaan bahan pustaka,’’ katanya.Q ach

achmad suprayogi/bhirawa

Ketua Penggerak PKK Sidoarjo, Ny Anik Saiful Ilah ketika menyematkan tanda peserta Bintek.

Hama Wereng Serang Kabupaten Mojokerto Tiga Kecamatan Seluas 75 Hektare Rusak Parah Hama wereng cokelat menyerang lahan pertanian padi yang tersebar di sebagian besar wilayah Kab Mojokerto. Dinas pertanian memetakan terdapat tiga kecamatan yang paling parah terserang hama wereng itu. Selain mengganggu pertumbuhan pertanian, serangan hama ini mengancam target produksi gabah pada musim tanam (MT) pertama. Menurut Kepala Dinas Pertanian Kab Mojokerto, Sulistyowati, serangan hama wereng cokelat sudah mengganggu pertumbuhan padi di tiga kecamatan sejak Bulan Juli lalu. Tiga kecamatan itu Kec Mojoanyar, Bangsal dan Mojosari. ‘’Lahan yang terserang setidaknya ada seluas 60 hektare sampai 75 hektare, di tiga kecamatan, ungkapnya kemarin. Serangan hama wereng cokelat ini terendus saat Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto mendapati laporan petani melalui petugas pengamat hama dan PPL (Petugas Pengawas Lapangan) kecamatan. Para

petani mengeluhkan, rusaknya sebagian besar tanaman padi mereka yang mulai menguning. Atau jelang masa produksi bulir padi. Namun pertumbuhan itu terganggu, setelah hama wereng cokelat menyerang. ‘’Wereng menggigit bagian batang padi, lalu menyerap titik sari tumbuh produksi padi,’’ imbuhnya. Sulistyowati mengakui, serangan hama menyebabkan kerusakan tanaman padi petani. Banyak tanaman mengalami pembusukan secara mendadak. Sehingga ujung batang padi tak mampu memproduksi bulir padi seperti yang diharapkan. ‘’Menurunkan produktifitas. Tetapi

karena serangan ini terjadi seiring pergantian musim basah kering, kondisi serangan wereng masih terbilang ringan,’’ tandas Sulistyowati. Untuk mencegah ancaman hama menyerang luas, petani di tiga kecamatan itu lantas melakukan pembasmian. Dengan mengajukan obat-obatan handspryer untuk pembasmi wereng ke dinas pertanian. Melalui pengamat hama dan PPL di setiap kecamatan. Ditegaskan Sulisyowati, belakangan petani sudah mengajukan obat-obatan dari empat kecamatan. Meliputi Kec Mojoanyar, Bangsal, Mojosari dan Jatirejo. ‘’Sudah ada langkah pembasmian. Obat-obatan generik sudah diberikan. Itu hasil bantuan dari Pemprov Jatim,’’ tukasnya. Dinas Pertanian mencatat, lahan produktif pertanian padi di Kab Mojokerto hingga tahun 2014 seluas 27.535 hektare. Tersebar

hasil produksi MT pertama 334.584 ton. Atau naik 19.984 ton (6%) dari target tahun 2013. ‘’Kami meminta kepada semua petani, saat padi mulai menguning segera berkoordinasi dengan pengamat hama dan PPL. Ini untuk mengantisipasi ancaman hama wereng yang sudah menyerang lahan di tiga kecamatan,’’ pungkasnya.Q kar Desa terserangan wereng

ist

Sejumlah petani menyemprotkan obat-obatan atau pupuk pembasmi hama wereng coklat diareal tanaman padi di salah satunya desa Modopuro Kac Mojosari. di Kec Trowulan, Puri, Mojosari, Bangsal, Mojoanyar, Gondang, Pacet dan Jatirejo. Selebihnya ada di kecamatan Sooko dan sebagian wilayah utara sungai. Namun sejak pembangunan Pro-

yek Tol Trans Nasional Mojokerto-Surabaya, lahan produktif mengalami penyusutan. Sekitar 1.000 hektare hingga 1.500 hektare. Dari luas lahan ini, Dinas Pertanian mentargetkan

Kec Mojosari: Desa Modopuro, Pekukuhan, Randubangu, Kebondalem, Belahan Tengah, Sumbertanggul, Menanggal Kec Mojoanyar: Desa Sadartengah, Gebangmalang, Wunut, Lengkong, Kepuhanyar, Jjmeneng Kec Bangsal: Desa Pacing Kecamatan lain: Gondang, Jatirejo, Sooko dan Gedeg.


JAWA TIMUR

6

Jumat Pahing, 5 SEPTEMBER 2014

Ratusan Siswa Smapan Segel Sekolah Situbondo, Bhirawa Ratusan siswa SMAN I Panarukan mulai kelas VII, VIII dan IX, menggelar demo dengan menduduki sekolah setempat, pagi kemarin (4/9). Aksi demo yang dibarengi penyegelan pagar sekolah itu dimulai sekitar pukul 06.00 wib. Sejumlah siswa membawa poster desakan menuntut mundur Kepala Sekolah Akhmad Jaenuri MPd dari pimpinan SMAN Panarukan. Tak hanya itu, para siswa juga mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo untuk ikut menyetujui tuntutan tersebut. Pengamatan Bhirawa, saat aksi demo baru dimulai lima menit emndadak suasana memanas. Pemicunya saat penjaga sekolah dan beberapa guru berusaha membuka segel kun-

ci pagar dengan linggis. Merasa upayanya dihalang-halangi, sejumlah siswa mendekati guru dan petugas kemanan sekolah. Jika saja tidak cepat dilerai, bentrok kedua kubu dipastikan kian memanas. Tak puas dengan teriakan, sejumlah siswa menghardik petugas penjaga sekolah yang terus berupaya membuka gembok pagar. Aksi bentrok baru berakhir setelah sejumlah pasukan Dalmas Polres diturunkan di tengah-tengah demo ratusan siswa. Saat itu, polisi meminta nama siswa yang nekat melakukan penyegelan pagar sekolah. Tak hanya Kabag Sabhara dan Kapolsek Panarukan saja yang turun menenangkan ratusan siswa, Wakapolres bersama perwira lain juga ikut meredam aksi demo

ratusan siswa kemarin. “Saya minta 10 perwakilan siswa masuk kedalam sekolah guna menyampaikan tuntutannya,” pinta Wakapolres. Koordinator demo, Rahman, mengatakan, siswa menuntut agar Kasek secepatnya harus keluar dari SMAN Panarukan karena sering melakukan aksi kekerasan terhadap siswa dan membuat peraturan yang merugikan siswa. Tak hanya itu saja, imbuh Rahman, para siswa yang terlambat langsung disuruh pulang oleh Kasek, meski mengalami kerusakan pada motornya saat diperjalanan. “Sebelum kami demo, paka Jai (Akhmad Jainuri, red) sering marah-marah dan bahkan memukul karena kedapatan merokok diluar sekolah,” papar Rahman yang diamini Sejumlah siswa saat melakukan aksi demo, dengan dikawal ketat polisi kemarin.

sawawi/bhirawa

Ratusan siswa saat melakukan demo menuntut Kasek SMAN Panarukan Akhmad Jaenuri MPd untuk dipecat, kemarin.

KILAS JATIM

Realisasi Penyaluran Raskin Capai 66 Persen Lamongan, Bhirawa Kabag Perekonomian Setdakab Lamongan Abdul Mu’is melalui Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamrono mengungkapkan realisasi penyaluran beras untuk masyarakat miskin (Raskin) sudah mencapai 66 persen. Penyaluran raskin sampai dengan akhir Agustus tersebut setara dengan sebesar 12.364.800 kilogram beras. Dia menyebutkan, sampai saat ini tidak ada kendala dalam penyaluran raskin di Lamongan. Baik proses distribusi maupun pelunasan pembayaran oleh pihak desa. “Selama ini kami melakukan kebijakan ketat soal pelunasan pembayaran raskin. Sehingga tidak terjadi tunggakan pembayaran raskin di Lamongan,” ujar dia. Disebutkan olehnya, alokasi raskin di Lamongan tahun ini mencapai 18.547.200 kilogram untuk 103.040 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM). Sementara alokasi perbulannya mencapai 1.545.600 kilogram. Sementara alokasi raskin tahun lalu ditambah tiga bulan sebagai kompensasi kenaikan BBM bersubsidi. Sehingga di tahun 2013 Lamongan menerima alokasi sebesar 23.184.000 kilogram. Q yit

KEHILANGAN TULUNGAGUNG KEHILANGAN STNK, Mobil Isuzu, th. 1995, Merah Metalik, AG1519RN, a/n. Sutiah, Ds/Kec. Karangrejo RT 3/1-T.Agung No. 1319/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Yamaha Jupiter Z-CW, th. 2010, Hitam, AG6784RH, a/n. Ali Mashuri, Ds. Sembon, Karangrejo-T.Agung No. 1320/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Suzuki Satria, AG4402QA, a/n. Subarno, Dsn. Blumbang RT/RW:002/007, Ds/Kec. Campurdarat-T.Agung No. 1321/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Mobil Mitsubishi, th. 2008, Kuning, AG9143UR, a/n. Murdiyanti, Ds. Kalangan, Ngunut-T.Agung No. 1322/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Honda Mega Pro, th. 2012, AG6691OK, an. Gandiyah, Ds. Junjung, Sumbergempol-T.Agung No. 1323/IMB/BI-II/2014

SITUBONDO HILANG STNK nopol P 8559 FA, a/n Widianto Sentyaji, Kel. Dawuhan, rw 01/02, Kec. Kota Situbondo. No. 1324/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 2635 EO, a/n Eni Setiowati, Ds Dawuhan rw 01/03, kec. Suboh Situbondo No. 1325/IMB/BI-II/2014

Yuni, pengurus Osis lain. Yuni menambahkan, ia bersama siswa lain berharap Kasek yang baru nanti memiliki sikap yang bijaksana, loyal, berdedikasi, bertanggungjawab dan selalu mendukung kegiatan kesiswaan di SMAN Panarukan. “Kami tidak hanya ingin ada peningkatan fasilitas, tetapi sekolah juga memberikan prestasi. Jika tuntutan kami tidak disetujui selama 24 x 7 hari, maka para siswa akan kembali melakukan demo damai kembali,” ancam Yuni yang disambut teriakan ratusan siswa lain. Sementara itu Kasek Akhmad Jaenuri mengaku tidak mengerti dengan adanya aksi demo kemarin, karena sehari sebelumnya aktiitas KBM (kegiatan belajar mengajar) berjalan dengan baik. Kata Jaenuri, seharusnya siswa tidak melakukan demo, karena setiap persoalan sudah ada waadahnya sendiri yakni menyampaikan aspirasi dengan baik ke sekolah. “Terus terang kami sejak awal menciptakan orientasi dan membangun siswa yang berkarakter dan memiliki budi pekerti mulia,” paparnya. Soal desakan pemecatan, kata Jaenuri, Itu bukan tanggung jawab dirinya serta bukan merupakan kewenangan

siswa melainkan tugas pokok dari tim penilai Pemkab Situbondo. Berkali-kali Jaenuri membantah atas merebaknya tudingan telah melakukan kekerasan kepada sejumlah siswanya. “Saya tidak pernah melakukan kekerasan karena disekolah sudah ada tata tertib yang baku. Soal sanksi kepada siswa yang berdemo, mari kita lihat perkembangannya, karena disekolah itu ada komite yang notabene perwakilan orang tua murid,” pungkas Jaenuri. Disisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo, DR Fathor Rakhman MPd, mengatakan ia berusaha sebelum 7 hari kedepan akan memenuhi tuntutan siswa. Nanti siang, lanjut mantan Staf Ahli Bupati itu, akan membicarakan dengan BKD terlebih dahulu. Ini karena, urai Fathor, tuntutan siswa sangat sederhana, yang hanya meminta Kasek dicariikan tempat lain, sesuai dengan latar belakang pendidikan Jaenuri. “Dia (Jaenuri) sebenarnya memiliki kemampuan yang bagus. Tapi kami harus memenuhi tuntutan siswa, selambatlambatnya tanggal 11, Kasek Jaenuri harus dicarikan tempat lain,” uangkap Fathor Rakhman. Q awi

Pemkab Perketat Izin Alih Fungsi Lahan Pertanian Untuk Melindungi Lahan Produktif Menjadi Perumahan Kab Malang, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam melindungi lahan pertanian di wilayah Kabupaten Malang, maka akan membuat regulasi baru tentang pembatasan lahan produktif yang dialihfungsikan sebagai bangunan. Sebab, jika tidak dilakukan pembatasan alih fungsi lahan pertanian tersebut, dipastikan akan terjadi penyusutan lahan pertanian di wilayah kabupaten setempat. Hal itu diketahui, ketika Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Malang telah menolak 25 izin alih fungsi lahan pertanian, khususnya pada lahan persawahan. “Sebab, dari 25 izin yang diajukan masyarakat rata-rata akan dipakai untuk kegiatan non pertanian seperti pembangunan perumahan,” terang

Kepala Distanbun Kabupaten Malang Tomie Herawanto, Kamis (4/9), kepada wartawan. Dinstanbun menolak izin tersebut, lanjut dia, bertujuan untuk melindungi lahan pertanian yang akhirnya berdampak pada ketahanan pangan. Karena saat ini Kabupaten Malang sebagai salah satu daerah lumbung padi di Jawa Timur (Jatim). Sehingga untuk mempertahankan sebagai daerah penghasil padi, maka Pemkab Malang menolak izin alih fungsi lahan dari persawahan ke bangunan.

Menurut Tomie, saat ini wilayah Kabupaten Malang menjadi incaran alih fungsi lahan oleh calon investor yang akan membangun perumahan. Sedangkan lahan yang diincar calon investor tersebut merupakan lahan persawahan yang produktif, yang menghasilkan padi berkulitas baik. Sementara, lahan pertanian maupun lahan persawahan yang sangat produkstif dan sebagai sentra padi. Diantanranya, di wilayah Kecamatan Tumpang, Karangploso, Pakisaji, dan Kepanjen. “Kami akui disisi lain, Pemkab bisa mendapat protes dari warga, karena lahan persawahan itu milik pribadi. Sehingga Pemkab hanya bisa memberikan pengertian kepada warga pemilik lahan pertanian. Tapi, sebagian warga mau menger-

ti jika lahan pertanian dialih fungsikan menjadi bangunan, maka akan berdampak pada turunnya jumlah produksi padi di Kabupaten Malang,” paparnya. Ditegaskan Tomie, calon investor dalam mencari lahan untuk membangun perumahan selalu mencari lahan produktif atau lahan kelas satu. Seperti lokasinya dipinggir jalan raya, karena dengan begitu mereka akan bisa memperkecil anggaran, dan tidak lagi membangun jalan lagi. Sayangnya, kata dia, belum ada calon investor berminat untuk membeli lahan kering yang tidak begitu produktif. Padahal, lahan kering di wilayah Kabupaten Malang jumlahnya sangat luas. Di Kabupaten Malang, ia sebutkan, lahan pertanian teknis luasnya mencapai

Satpol PP Segel Menara BTS Ilegal Kota Kediri, Bhirawa Satuan Polisi pamong Praja (Sapol PP) Kota Kediri menyegel menara Tranceifers station(BTS) milik PT Protelindo, di kelurahan Tosaren, Kecamatan Kota, Kota Kediri. Menara tersebut disegel karena tidak mengantongi izin dari Pemerintah kota Kediri. Dari keterangan Kepala Satpol PP Kota kediri Ali Muklis , penyegelan menara BTS ini dilakukan karena dalam pembangunannya tidak mengantongi izin apapu, dan juga tihdak ada rekomendasi dari Dinas Perhubungan dan Komunikasi dan Informasi. “Tindakan penyegelan ini karena dalam pembanguan tidak ada izin, dan rekomendasi dai Dishubkominfo Kota Kediri,” kata Ali Muklis. Kasi Transtib Satpol PP Kota

49.800 hektare, sedangkan lahan persawahan luasnya mencapai 67.277 hektare. “Sehingga dengan luasnya lahan pertanian teknis dan persawahan, maka hal itu juga sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Malang yang bertujuan untuk menjaga kondisi lahan pertanian hingga 20 tahun ke depan,” tutur dia. Dengan adanya Perda RTRW, tegas Tomie, yaitu untuk mempertahankan produktivitas dan surplus produksi bahan pangan, terutama surplus beras. Karena pada tahun lalu Kabupaten Malang surplus beras sebanyak 67.000 ton. Sehingga Kabupaten Malang merupakan satu daerah penyangga ketahanan pangan di Jatim. Q cyn

JQWH Surabaya Raker di Batu

mb2/bhirawa

Tower yang disegel Satpol PP Kota Kediri.

kediri Fahmi Syafonto juga mengatakan selain tidak mengantongi izin juga sesuai rekomendasi dari dinas perhubungan telekomunikasi dan informasi jika di wilayah tersebut merupakan zona steril dari menara telekomunikasi. “Meskipun sudah men-

gajukan izin namun oleh dishubkominfo tidak diberikan ijin dan hanya diberikan rekomendasi untuk membongkar atau memindah menara tersebut,” terangnya pada wartawan saat menyegel menara tersebut. KaQ mb2 mis (3/9).Q

Surabaya, Bhirawa Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Jam’iyatul Qurra Wal Huffadz (JQWH) Kota Surabaya, bakal melaksanakan Rapat Kerja (Raker) di Batu, hari Sabtu dan Ahad (6-7/9) mendatang. Menurut Ketua Majelis Ilmi JQWH Kota Surabaya, Drs H Husaini Ridwan, raker diawali dengan pembekalan materi oleh KH Dzul Hilmi Ghozali, Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya. Selanjutnya, acara yang dihadiri oleh seluruh pengurus Cabang JQWH Kota Surabaya itu, kata Husaini, pada Sabtu malamnya, diadakan acara Lailatul Qiroah, yakni pembacaan ayat-ayat Suci Alquran secara bergantian oleh qari-qariah yang hadir dan ditunjuk pada saat itu. Pada Ahad paginya, kata Husaini yang didampingi oleh ketua DPC JQWH Kota Surabaya, Qomarudin Ahmad, SHi, dan sekretaris, Muhammmad Setio Budi Utomo, Raker dilanjutkan dengan agenda siding komisi dan sidang Pleno. “Acara raker kali ini sengaja diadakan di luar kota, sambil refresing dan penyegaran,” kata Husaini Ridwan. Q ca

Meriahkan HUT RI dan HJB, Gelar Berbagai Lomba Tradisional Ada lomba unik yang digelar oleh Bimadora Dinas Pendidikan Bojonegoro dan bekerjasama dengan Perwosi Kabupaten setempat untuk meriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-69,menyambut HJB dan menyongsong pelaksanaan Haornas 9 September mendatang.

achmad basir/bhirawa

Sejumlah peserta lomba dengan serius kesimbangan tubuh dalam lomba olahraga tradisional yaitu egrang dialun-alun kota Bojonegoro meriah.

Lomba yang digelar bersifat tradisional, yakni dagongan,egrang, gobak sodor dan trumpah panjang. Ke empat lomba yang diselenggarakan di Alun-Alun Kabupaten ini pun diikuti ratusan siswa mulai tingkat SD/SMP/ SLTA se- Bojonegoro dan umum hingga suasananya jadi meriah. Kabid Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan Daerah (Disdikda) Sahari kepada Bhirawa, Kamis (4/9) mengatakan kegiatan olahraga tradisional ini, sengaja digelar untuk memasyarakatkan

olahraga yaitu olahraga tradisional bisa memberi serta mewarnai kegiatan HUT Kemerdekaan RI dan menyambut Hari Jadi Bojongeoro (HJB) Oktober mendatang. “Yang terpenting adalah melalui kegiatan ini kami bisa melestarikan olahraga tradisional yang saat ini telah ditinggalkan, dan olahraga ini sudah disahkan oleh pemerintah. Ini merupakan kegiatan resmi yang dibakukan baik tingkat provinsi maupun nasional, “ papar Sahari seraya kegiatan ini merupakan rangkain HUT

kemerdekaan RI dan HJB. Selain itu, menyongsong Haornas nantinya para juara akan diseleksi lagi untuk persiapan dikirim ke tingkat I Provinsi Jatim yang dipusatkan di kota Blitar pada tanggal 6 September mendatang. “Untuk Bojonegoro nanti kirim empat kegiatan olahraga tradisional yaitu egrang, dagongan,gobak sodor dan trumpah panjang,” tegasnya. Dijelaskan, lanjut Sahari untuk Bojonegoro mengirim dua regu putra putri yaitu lomba egrang dan gobak sodor regu putra. Sedangkan dagongan dan trumpah panjang regu putri. Harapan kedepan selain kita melaksanakan kegiatan memasyarakatan ini nantinya harus ada peningkatan secara

prestasi. Tak hanya itu olahraga ini nantinya bisa masuk ektrakurikuler sekolah. “Olahraga ini nantinya bisa masuk ekstrakurikuler sekolah,” pungkasnya. Untuk lomba dagongan, merupakan lomba adu dorong bambu yang diikuti oleh dua tim. Lomba ini tak jauh berbeda dengan tarik tambang, hanya saja untuk dagongan didorong dan bukannya ditarik. Aksi saling dorong ini pun berlangsung meriah. Kemeriahan kegiatan ini, membuat perlombaan tradisional yang jarang diselenggarakan tersebut, membuat para pesertanya harus kembali belajar dan mengasah kemampuan sebelum mengikuti lomba. Khususnya untuk lomba egrang yang membutuhkan keseimbangan tubuh. Q bas


Jumat Pahing, 5 SEPTEMBER 2014

KILAS JATIM

Wali Kota Serahkan Dana Swakelola Ponpes Probolinggo, Bhirawa Penyerahan Dana Swakelola Pondok Pesantren bertempat di Sabha Bhina Praja, Badan Perencanaan Daerah Pembangunan Daerah Menggelar Presentasi Proses Perencanaan Kegiatan Swakelola Pondok Pesantren dan Penyerahan Dana Swakelola Pondok Pesantren Tahun 2014. Swakelola podok pesantren diselenggarakan sebagai salah satu bentuk alternatif dalam mengatasi masalah sanitasi di lingkungan pondok pesantren, dirancang dengan konsep mengatasi permasalahan sanitasi yang mengedepankan dukungan aktif dari seluruh komunitas pondok pesantren Kyai, Santri dan Wali Santri. Menurut Wali Kota Probolinggo Hj. Rukmini, SH, M.Si, Kamis 4/9, permasalahan sanitasi secara berkelanjutan karena peran aktif atau partisipasi komunitas pondok pesantren menjadi target penting dalam aspek penyelenggaraan. Maksud dan tujuan acara tersebut adalah suatu media untuk menginformasikan kegiatan pemberdayaan Ponpes dengan sasaran komunitas pondok pesantren. Bersama ketua Paguyuban Eco Pesantren, Ketua Forum Kota Sehat dan pimpinan Pengurus Pondok Pesantren Se-kota Probolinggo.Q wap

Calhaj Hindari Interaksi dengan Jamaah Afrika Lumajang, Bhirawa Virus ebola yang mematikan dan telah merambah berbagai belahan dunia menjadi perhatian tersendiri dari Pemkab Lumajang. Khususnya bagi Calhaj (Calon Haji) yang sudah mulai berangkat ke tanah suci. Interaksi dengan berbagai Calhaj dari negara lain bisa menjadi pintu masuk penyebaran virus ini di negara asal Calhaj. ‘’Untuk mengantisipasi virus ini yang terpenting adalah tidak berinteraksi dengan jamaah asal Afrika yang merupakan wilayan endemis virus ebola,’’ jelas dr Bayu Wibowo Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinkes Kabupaten Lumajang. Sebaiknya, Calhaj Lumajang menghindari kontak fisik atau berinteraksi dengan jamaah asal Afrika. ‘’Ini sebagai langkah prefentif guna mengantisipasi merebaknya virus Ebola. Begitu juga halnya kalau kemudian Calhaj asal dari negara lain yang tidak dikenal, semisal dicurigai dari negara Afrika yang orangnya hitam-hitam, ya sebaiknya menghindar,’’ ungkapnya. Lebih lanjut Bayu, Calhaj asal Kabupaten Lumajang ditekankan untuk selalu menjaga kebersihan dan kebugaran tubuh. ‘’Kondisi fisik yang bugar sangat menentukan kesehatan CJH itu sendiri,’’ paparnya. Untuk itu, di sisa waktu sebelum keberangkatan pada 19 September mendatang, 651 CJH asal Kabupaten Lumajang diminta mempersiapkan kondisi fisiknya sebaik mungkin.Q yat

JAWA TIMUR

BPPD Disiapkan Anggaran Rp 2,5 Miliar Malang, Bhirawa Penkot Malang dalam waktu dekat akan segera menambah satu lagi, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) baru, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Bahkan Pemerintah Kota Malang telah menyiapkan anggaran hingga Rp 2,5 Miliar untuk dana operasional kantor baru tersebut.

mb2/bhirawa

Dua truk berisi 17 item bantuan, termasuk pembalut wanita, saat diberangkatkan di depan Pendopo Lokatantra Lamongan.

Polisi Bidik Proyek PNPM Sanimasi Ipal Komunal Kota Kediri, Bhirawa Mangkraknya proyek Pembangunan Sanimasi dan ipal komunal yang ada di Kelurahan Mojoroto Rt 23 Rw 24, kecamatan Mojoroto kota Kediri menjadi perhatian serius jajaran reserse kriminal Polresta Kediri. Saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan senilai Rp 336 juta dari anggaran pemerintah melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) 2013. Hal ini dikatakan Kpolresta Kediri AKBP Budhi Herdi, kemarin. Menurut dia, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait magkraknya proyek tersebut. “Kami masih melakukan pengumpulan data, terkait pembangunan proyek sanimasi dan Ipal komunal

di Kelurahan Mojoroto,” kata dia. Kendati sudah dilakukan penyelidikan hingga sekarang pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dugaan tidak pidana di pjroyek pembzanguan tersebut. “Belum ada saksi yang kami panggil kami masih melakukan puldata,” terangnya. Persolana ini mencuat ketika setelah adanya laporan dari masyrakat kelurahan Mojoroto tervkait mangraknya pembangunan proyek sanimasi sebab,ada dugaan mandegnya pembangunan tersebut anggaran tidak mencukupi, diduga tidak sesuai spesifikasinya. Diberitakan sebelumnya, salah satu warga setempat, Yugo (56) mengatakan, pembangunan Sanimasi dan Ipal Komuannal ter-

Kabupaten Blitar, Bhirawa Pelaksanaan perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) Kabupaten Blitar Jalur Umum, kalangan DPRD Kabupaten Blitar meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dilakukan secara transparan dan independen. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Blitar, Suswati, menuhartono/bhirawa rutnya Pemerintah KabupaSuswati ten Blitar harus memanfaatkan kesempatan perekrutan CPNSD jalur umum secara maksimal untuk mendapatkan pegawai yang memiliki kemampuan bagus. “Sehingga Pemerintah harus bisa melaksanakan seacara trasnparan dan independent dalam proses rekruitmen,” kata Suswati. Lanjut Suswati, pihaknya mewantiwanti jangan sampai ada unsur titipan dari pihak-pihak tertentu yang bisa menimbulkan permasalahan pasca rekruitmen, karena sudah beberapa kali pasca rekruitmen di Kabupaten Blitar selalu menimbulkan masalah dikemudian hari. Bahkan pihaknya juga meminta secara teknis kepada Panitia untuk menyiapkan secara matang dari segi teknis pada rekruitemen CPNS jalur umum di Kabupaten Blitar. “Mengingat rekruitmen dari jalur umum ini dilakukan secara online dan saat ujian nanti menggunakan sistim Komputer, fasilitas harus benar-benar siap,” ujarnya. Secara terpisah Kepala BKD Kabupten Blitar, Ahmad Lazim mengatakan rekruitmen CPNS dari jalur umum akan dilakukan secara tranparan dan independen. Karena mekanisme perekrutan yang dilakukan secara on line dan persyaratan yang diberikan cukup ketat.Q htn

sebut dirasakanya cukup bagus, pasalnya bisa meringankan beban warga miskin untuk dapat menggunakan hasilnya yaitu biogas. Namun pembangunan Sanimasi yang ada di kelurahan Mojoroto tersebut sepertinya, tidak akan terselesaikan, karena hanya sanimasinya saja yang dibangun sedangkan Ipal Komunal nya yang bisa dimanfaatkan sampai saat ini belum dibangun. Padahal anggaranya sudah mencapai ratusan juta rupiah. Dia juga mengatakan, sebenarnya mangkraknya pembangunan tersebut juga sudah dilaporkan kepihak yang berwajib oleh salah satu anggota Kelompok Swadaya Masyarakat Keluarahan Mojoroto.Q mb2

Kemenag Gelar Finalisasi Lintas Instansi

sawawi/bhirawa

Drs HM. Bakri Mpdi (berkalung bunga) pada suatu acara baru-baru ini.

Dewan Minta Pemkab Transparan

7

Situbondo, Bhirawa Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Situbondo, Drs HM. Bakri, M.Pdi, boleh dibilang sebagai pejabat yang sedang super sibuk saat ini. Betapa tidak, pria asal Kota Garam, Madura itu tampak wira wiri mengurusi kelancaran proses keberangkatan calon jamaah haji (CJH) tahun 2014. Meski demikian, kata pria yang sebelumnya pernah menjabat Kasi Mapenda Kankemenag Kabupaten Sumenep itu, ia tetap tidak melupakan kegiatan lain di lembaga yang dipimpinnya. Kepada Bhirawa, Bakri, mengaku bahwa dirinya bersama stafnya sedang intens mempersiapan

pemberangkatan haji pada Sabtu (13/9) mendatang. Sebelumnya, ujar Bakri, pihaknya melakukan rapat kemarin (4/9) yang membahas finalisasi pemberangkatan haji di Kantor Pemkab Situbondo. “Hajian tahun 2014 ada dua kloter yakni 30 dan 31. Kloter 30 diharapkan masuk asrama haji pukul 13.45 wib waktu setempat. Demi kenyamanan dan keselamatan bersama dua kloter 30 dan 31 yang berjumlah 622 CJH akan diberangkatkan secara serentak,” tutur Bakri, di ruang kerjanya kemarin. Masih kata Bakri, dalam pemberangkatan haji tahun ini akan dipusatkan pada tiga titik. Pertama titik wilayah timur, urai dia, akan di berangkatkan

di halaman Mapolsek Asembagus. Titik wilayah tengah di pusatkan di halaman kantor pemkab dan untuk wilayah barat akan dipusatkan di halaman Mapolsek Besuki. “Pelepasan wilayah timur akan dilepas jam 6 pagi dan tengah jam 7.00 wib dan wilayah barat am 7.30 wib,” ungkap Bakri. Agar selama menunaikan haji berjalan lancar, orang pertama di jajaran Kemenag Kabupaten Situbondo itu menyarankan agar selalu mengigat materi manasik haji dan bimbingan ibadah haji serta menjaga kesehatan. “Sebab meski seorang CJH itu matang dalam kemampuan menjalankan ibadah haji tapi sakit, diyakini pelaksanaan ibadah haji di tanah suci akan terganggu,” ujar Bakri. Tak hanya itu saja yang disampaikan Bakri kepada 622 CJH asal Situbondo, ia juga meminta untuk menjaga pola makan selama menunaikan ibadah ditanah suci. “Terus terang untuk jamaah haji Situbondo sudah diberi tambahan kuota sebanyak tiga kali. Dari pertama jumlah 590 ada sebagian jamaah yang tidak melunasi karena sakit, kurang bekal dan alasan lain. Dari jamaah yang tidak melunasi itu, kuota tambahan diserahkan ke pusat kembali. Jadi total semua sebanyak 622 CJH,” pungkasnya.Q awi

Wali Kota Malang, H. Mohammad Anton, kepada wartawan Kamis (5/9) kemarin mengutarakan, pembentukan BPBD tersebut bisa terealisasi setelah Peraturan Daerah (Perda) pembentukan BPBD disahkan oleh dewan. Menurut Wali Kota yang kerap disapa Abah Anton itu, setelah Perda disahkan dewan, pihaknya mengajukan ke Pemprov Jawa Timur, dan saat ini sudah mendapat persetujuan. Karena itu pihaknya dalam waktu dekat akan segera melakukan pengisian jabatan untuk memimpin SKPD tersebut. Abah Anton, menambahkan, Kepala BPBD Kota Malang akan dilantik bersamaan dengan pelantikan dan mutasi pejabat pada bulan September ini. Saat ini Pemkot Malang tengah mencari pejabat eselon II yang tepat untuk menjadi kepala BPBD. Bisa jadi diambilkan dari eselon dua yang ada atau mengangkat pejabat baru, dari eslon III. “Kita serahkan kepada Badan Pertimbangan Kepangkatan (Baperjakat), untuk mencarikan siapa figur yang cocok dan tepat untuk menempati posisi tersebut,” imbuh Abah Anton. Sejauh ini pihaknya, juga belum berfikir, lokasi kantor BPBD. Namun pihaknya yakin jika masalah kantor bisa dibicarakan. Karena masih ada beberapa aset yang bisa gunakan untuk perkantoran. “Belum kita tentukan tempatnya, tapi pasti adalah, karena kita punya banyak aset,” terangnya. Selama ini, penanganan bencana daerah menjadi bagian tugas dari Satuan Kordinator Pelaksana (Satkorlak) bencana di bawah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Besbangpol), serta di DPU khusus untuk pemadam kebakaran. Pengisian pejabat BPBD sangat penting, mengingat Kota Malang merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang belum punya BPBD. “Kita keinggalan dengan daerah lain, makanya BPBD itu mendesak,” imbuh Wali Kota yang juga Ketua DPC PKB Kota Malang itu. Selain menambah satu SKPD, dalam mutasi pejabat nanti, pihaknya juga akan menambahkan dua staf ahli. Kalau selama ini ada tiga staf ahli nanti akan ada lima staf ahli.Q mut

Dua Parpol di Sumenep Belum Usulkan Keanggotaan Fraksi Sumenep, Bhirawa Dua dari tujuh partai politik (parpol) di DPRD Sumenep yang bisa membentuk fraksi belum mengirim surat usulan pimpinan dan anggota fraksi ke pimpinan dewan sementar guna ditetapkan. Dua parpol itu yakni PKB dan PAN, sedangkan lima parpol lainnya yakni Partai Demokrat, PPP, PDIP, Gerindra dan Golkar sudah mengirimkan nama-nama anggota dewan di masing-masing parpol untuk mengisi struktur fraksi. Ketua DPRD Sumenep sementara, Abrori Mannan mengatakan, hingga sekarang, pihaknya baru menerima surat usulan pimpinan dan anggota fraksi dari lima parpol, sedangkan dua parpol lainnya belum mengirimkannya. Dua parpol yang belum mengusulkan pimpinan dan anggota fraksi itu yakni PAN dan PKB. “Tinggal dua parpol yang belum memasukan surat usulan pimpinan dan anggota fraksi itu, yakni PAN dan PKB, sedangkan yang lain suratnya sudah masuk,” kata Abrori Mannan, Kamis (04/9). Dia menyatakan, karena masih ada parpol yang belum mengusulkan pimpinan dan anggota fraksi, pihaknya masih menunggu hingga batas waktu yang relatif singkat, karena pada tanggal 8 September sudah dijadwalkan pengumuman pimpinan dan anggota fraksi itu di paripurna. “Kami hanya sebatas menfasilitasi terbentuknya fraksi ini. Jadi jika sudah dikirim dari semua parpol, kami akan mengumumkannya. Rencananya tanggal 8 September ini diparipurnakan,” ujarnya. Setelah fraksi terbentuk, lanjutnya, pihaknya akan membentuk panitia khusus tata tertib (tatib) kedewanan. Sedangkan pembahasan tatib itu diperkirakan membutuhkan alokasi waktu selama 7 hari kerja. Ditargetkan tanggal 27 September, tatib dewan sudah selesai dan ditetapkan.Q sul

Keberadaan Anjal dan Pengamen Resahkan Pengguna Jalan Keberadaan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) seperti anak jalanan (anjal) dan pengamen yang kerap beraksi di sejumlah lampu merah di wilayah Kota Pasuruan mulai meresahkan para pengguna jalan. Pasalnya, para anjal dan pengamen selain kerap memaksa meminta uang, mereka pun juga sering melakukan pengrusakan terhadap kendaraan yang melintas di wilayah tersebut. Pantauan di lapangan, sejumlah titik yang kerap dijadikan tempat mangkal para PMKS itu seperti di traffic light simpang empat Yonzipur 10/Kostrad Jalan Soekarno Hatta, Gedung 8 Jalan Soekarno Hatta dan simpang tiga terminal Blandongan Jalan Ir H Juanda. Pengemudi roda empat, Fitriyah mengatakan keberadaan anjal yang membawa kemucing untuk membersihkan kaca depan dan pengamen perlu ditertibkan. Tampang mereka yang sangar (menakutkan) membuat pengguna jalan semakin resah. Apalagi, jika

tidak diberi uang ataupun sebatang rokok merekapun tak segan-segan merusak mobil dengan menggores body mobil dengan logam. “Kemarin saya sempat digedor-gedor oleh anak jalanan berwajah seram di perempatan Yonzipur karena tak memberikan uang. Ketika sampai dirumah, mobil saya ada goresan panjang disisi kanan. Ini adalah perbuatan anak jalanan yang kemarin,” kata Fitriyah warga Kabupaten Pasuruan sembari mengeluh, Kamis (4/9). Terpisah, Kepala Satpol PP Kota Pasuruan Erwin Hamo-

nangan mengatakan upaya penertiban untuk meminimalisir anjal maupun pengamen jalanan sering kali dilakukan oleh Satpol PP Kota Pasuruan. Hanya saja, upaya itu belum maksimal dikarenakan Kota Pasuruan tidak punya panti sosial atau rumah singgah untuk membinaan mereka. “Keberadaan anjal dan pengamen memang sering meresahkan masyarakat, terutama pengguna jalan di traffic light. Kami sudah rutin melakukan patroli penertiban. Bahkan kemarin ada yang ketangkep lalu kami bawa ke Polres Pasuruan Kota. Tapi, razia ini tak maksimal karena Kota Pasuruan tak punya panti sosial, sehingga setelah dibina mereka kembali lagi ke jalan. Dan secepatnya, kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menggelar razia lagi,” ujar Erwin Hamonangan.Q hil

hilmi husain/bhirawa

Traffic light simpang empat Yonzipur 10/Kostrad Jalan Soekarno Hatta Kota Pasuruan merupakan tempat mangkal anjal dan pengamen yang membuat resah para pengguna jalan, Kamis (4/9).


OLAHRAGA

8 LINTASAN

Bali Targetkan Lolos Prakualifikasi di Jakarta Denpasar, Bhirawa Pengurus Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) Bali menargetkan tim basket remaja Bali lolos prakualifikasi melalui Kejurnas Kelompok Umur (KU) di Jakarta pada 1119 September 2014. “Saat ini target tim basket Bali harus masuk prakualifikasi untuk bisa melenggang ke PON Remaja,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Perbasi Bali, M. Fauzi di Denpasar, Kamis. Dalam prakualifikasi di Jakarta nanti, lanjut dia, ada 15 provinsi yang akan mengirim tim putri dan putra sebanyak 17 orang. Namun, hanya akan diambil sepuluh tim terbaik dari putra dan putri tersebut untuk berlaga di PON Remaja. Fauzi mengharapkan apabila tim Bali lolos sepuluh besar prakualifikasi tersebut dipastikan akan berlaga di PON Remaja yang akan berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, Desember mendatang. “Menjelang prakualifikasi, tim putra dan putri basket remaja Bali ini mulai melakukan latihan intensif sejak Sabtu lalu,” ujanya. Ia menuturkan bahwa tim basket Bali sudah berlatih setiap sore hari di Gedung Olahraga Merpati, Denpasar, Bali untuk memantapkan permainan agar dapat lolos prakualifikasi.“Tim rutin melakukan latihan intensif setia hari pada sore hari. Namun, kalau dilakukan pada pagi hari pemain kebanyakan tidak bisa karena harus sekolah,” katanya. Pihaknya menuturkan bahwa dalam ajang PON Remaja nanti, pihaknya menargetkan tim basket Bali 10 besar kualifikasi tersebut dan tembus dalam final. “Target itu realistis mengingat tim basket Bali cukup bagus,” ujarnya. Pihaknya tetap optimistis tim basket Bali dapat menembus prakualifikasi dan lolos ke ajang PON Remaja. “Kami optimistis tim basket bisa tembus PON Q ant Remaja nanti,” ujarnya.Q

wawan triyanto/bhirawa

Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman didampingi Sekum II Hari Nuryanto saat melihat fasilitas kamar mandi di GOR Judo.

Kamar Mandi dan Tatami Judo Kurang Ideal Surabaya, Bhirawa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim harus melakukan pembenahan fasilitas venue sebelum event Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I digelar. Karena hasil sidak yang dilakukan oleh pengurus KONI Pusat menemukan beberapa fasilitas maupun sarana dan prasarana yang harus diperbaiki. Saat sidak ke GOR Judo di Kertajaya Indah Timur, Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman bersama Wakil Ketua Umum, Suwarno bersama rombongan menilai beberapa fasilitas harus segera dilakukan perbaikan, seperti kamar mandi, tribun, pembenahan atap dan tatami (matras judo) yang kurang ideal. “Untuk tatami masih layak, tapi saya menyarankan diganti agar lebih bagus,” katanya, Kamis (4/9). Kemudian rombongan juga melihat fasilitas kamar mandi, ruang ganti atlet dan wisma atlet yang berada di belakang GOR Judo. Bahkan Tono juga memeriksa satu persatu kamar mandi yang beberapa pintunya berlubang. “Kamar mandinya juga perlu perbaikan agar lebih nyaman,” katanya. Henry Yuzano dari Pengurus Besar (PB) Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) yang ikuti dalam rombongan melihat, tatami itu sebenarnya masih bagus dan masih dalam kondisi standar minimal, artinya tatami itu masih layak pakai namun kurang Q wwn bagus untuk pertandingan.Q

Jangan Anggap Remeh Perseru Lamongan, Bhirawa Kemenangan 2-0 atas Persipura membuat langkah Persela ke babak delapan besar di depan mata.Jumat (5/9) sore tim berjuluk Laskar Joko Tingkir bakal mewujudkan ambisi itu saat menghadapi Perseru Serui di stadion Surajaya Lamongan. Unggul selisih tiga angka dari rivalnya yaitu PSM Makasar yang bakal berhadapan dengan tuan rumah Mitra Kukar membuat Peluang Persela untuk lolos cukup besar.Sebab,Mitra Kukar bakal tak mudah dikalahkan di publiknya sendiri.Sedangkan Persiba Balikpapan yang menghadapi tim degradasi Persiba Bantul diprediksi bakal menang mudah. Namun,Persiba Balikpapan kalah head to head dengan Persela.Jika Persela kalah dan Persiba Balikpapan menang,tetap tidak mempengaruhi posisi Persela di empat besar.Bila PSM Menang dan bila Persela kalah,perebutan posisi akan di tentukan dengan selisih gol.Karena PSM dan Persela head to Q mb-1 headnya sama.Q

Pemain Persela setelah mencetak gol ke gawang lawan.

Atlet Tak Naik Kelas

Pelatih Kecewa Sikap Pengprov PTMSI Jatim Surabaya, Bhirawa Janji Ketua Umum Program Pengprov Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jatim, Marzuki Rofi’i yang meminta atlet untuk fokus berlatih dan bisa ‘membereskan urusan sekolah’, ternyata tidak terealiasi. Buktinya ada beberapa atlet yang tidak naik kelas karena sering meninggalkan sekolah untuk berlatih. Hal tersebut dikeluhkan oleh salah satu Pembina Klub Tenis Meja Harapan Cerah Insan yang Sejati (HCIYS), Hadi Judo Prayitno karena salah satu atlet binaanya Sofie tidak naik kelas karena harus mengikuti program latihan. “Janjinya Pak Marzuki bisa mengurus masalah sekolah atlet, ternyata anak didik saya tidak naik kelas,” keluhnya saat ditemui di selasela sidak persiapan PON Remaja oleh Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman didampingi para pengurus KONI Jatim di GOR HCIYS di Jalan Kertajaya Indah Timur Surabaya, Kamis (4/9).

wawan triyanto/bhirawa

Hadi Judo Prayitno (kiri) saat bersama Ketua Umum KONI Tono Suratman dan Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno (tengah) saat melakukan sidak ke HCIYS. Ia juga melihat kepengurusan dibawah pimpinan Marzuki kurang serius untuk membina atlet. “Sudah dua tahun tidak ada kegiatan dan kalau ini dibiarkan maka pembinaan di klub akan mati. Selain itu Pak Marzuki juga tidak pernah mengun-

jungi atlet Puslatda,” tegasnya. Keluhan senada juga dilontarkan oleh Pelatih Puslatda Tenis Meja Jatim, Elias Mustakim, anaknya Nur Syahbani yang saat ini tercatat sebagai siswa SMPN 3 Pandaan Jatim juga tidak naik kelas dan harus

mengulang di kelas tujuh. “Karena ada jaminan dari pengurus PTMSI, anak saya fokus berlatih dan sering meninggalkan pelajaran sekolah, harusnya anak saya kelas delapan. Tapi sudahlah ini mungkin sudah menjadi jalannya,” katanya pasrah. Walau tidak naik kelas, ia tetap meminta anaknya untuk terus berlatih namun dengan syarat tetap harus mengikuti semua pelajaran di sekolah. “Program pengprov soal pendidikan itu bagus, tapi sayang tidak bisa diwujudkan,” katanya. Sementara itu dihubungi melalui telepon genggamnya, Marzuki Rofi’i membantah dirinya tidak peduli sekolah para atlet. Ia tetap beranggapan kalau program itu tetap dijalankan oleh para pengurus. Bahkan ia menuding dua pelatih itu tidak melaporkan kalau anak didiknya punya permasalah di sekolah hingga tidak naik kelas. “Kalau sejak awal mereka lapor, saya bisa menyelesaikan dengan melakukan pendekatan kepada pihak sekolah agar bisa mendapatkan dispensasi. Saya paham kok aturan sekolah,” tegas pria yang juga pernah menjabat sebagai kepala sekolah swasta di Q wwn Surabaya itu.Q

Tour East Java 2014, Polisi Lakukan Buka-Tutup Jalan Protokol Indonesia Kuasai Ganda Campuran di Vietnam

Rute tour de java Sidoarjo, Bhirawa Terkait akan dilaksanakannya balap sepeda ‘Tour East Java 2014’ yang akan digelar di jalan-jalan protokol Kabupaten Sidoarjo. Jajaran Kepolisian Polres Sidoarjo akan menerapkan, rekayasa arus Lalulintas, yakni menutup jalan yang akan dilalui oleh para pembalap dari berbagai negara. Penutupan jalan-jalan sepan-

jang 138,8 km akan dilakukan pada tanggal 6 September 2014 mulai pukul 10.00 hingga 12.40 WIB dengan Start-Finish di Kahuripan Nirwana Village (KNV) Jl. Pahlawan Sidoarjo. Humas Polres Sidoarjo, AKP Samsul Hadi, kemarin(4/9) mengatakan kalau penutupan itu tidak dilakukan secara total. Artinya waktu akan menggunakan sistem buka-tutup. Jadi, se-

kiranya pembalap sudah mendekat dengan wilayah, atau sekitar 1/5 km baru dilakukan penutupan. “Tidak total sepanjang waktu, seperti yang terjadwalkan itu. Tujuannya, tidak terjadi kemacetan, masyarakat pengguna jalan agar bisa mencari jalan alternatif lainnya,” katanya. Adapun jalan-jalan yang akan dilintasi mulai dari KNV Jl. Pahlawan, terus menuju arah timur hingga Jl. Raya Buduran ke utara sampai Maspion. Selanjutnya menuju kearah JLT (Jalan Lingkar Timur), lanjut ke selatan hingga di pertigaan Jl. Raya Candi. Dari pertigaan Raya Candi terus dibelokkan ke selatan menuju Porong, tepatnya di Arteri Desa Juwet, lanjut ke Jl. Raya Krembung. Sesampainya di Jl. Raya Krembung, para pembalap terus arahkan barat melalui Desa Bulang hingga Jl. Raya Prambon, langsung melesat keutara hingga Tropodo. “Dari Tropodo kembali lagi masuk Jl. Raya Wonoayu, Raya Lebo dan kembali lagi Jl. Pahlawan dan terakhir kembali di KNV,” teQ ach rang Samsul Hadi.Q

Persis Fokus Latihan Mental dan Pemulihan Stamina Solo, Bhirawa Persis memfokuskan diri latihan mental dan pemulihan stamina sebelum menjamu PSPS Pekanbaru pa-

Jumat Pahing 5 SEPTEMBER 2014

da pertandingan lanjutan babak 16 besar Grup K Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Sabtu (6/9).

“Pada pertandingan sebelumnya dikalahkan tuan rumah PS Bangka dengan skor 1-3, kini pemainnya fokus latihan mental dan

pemulihan stamina untuk persiapan lawan PSPS,” kata pelatih Persis Solo Widyantoro, di Solo, Kamis. Menurut dia, latihan mental

sangat diperlukan agar Ferryanto dan kawan-kawan tidak mudah terpancing emosi lawan seperti saat pertandiQ ant ngan di Bangka.Q

Semarang, Bhirawa Indonesia menguasai nomor ganda campuran pada babak perempat final kejuaraan bulu tangkis Yonex Sunrise Vietnam GP Open 2014 setelah mereka mengalahkan lawan-lawannya pada babak kedua. Dari delapan tempat yang ada pada babak delapan besar tersebut, Indonesia menempatkan enam pasangan di nomor ganda campuran sedangkan dua tempat lagi diisi pasangan dari Malaysia dan Singapura, kata Ketua PB Djarum Kudus Yoppy Rosimin ketika dihubungi dari Semarang, Jateng, Kamis. Ia mengatakan memang kekuatan di nomor ganda campuran Indonesia cukup menonjol sehingga mampu menempatkan enam wakilnya pada babak delapan besar di Vietnam. Keenam wakil Indonesia yang melangkah ke babak delapan besar kejuaraan bulu tangkis berhadiah total 50 ribu dolar Amerika Serikat tersebut adalah unggulan pertama Muhammad Rijal/Vita Marissa, unggulan kedelapan Yonathan Suryatama Dasuki/Aprilsasi Putri Lejarsar Variella. Kemudian pasangan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani, unggulan keempat pasangan Alfian Eko Prasetyo/Annisa Saufika, ungulan kedua Irfan Fadhilah/ Weni Anggraeni, serta satu tempat lagi ditentukan pemenang antara Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati melawan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Maretha Dea Geovani. “Semua pasangan memiliki peluang untuk menjadi juara baik, hanya siapa yang siap maka merekalah yang akan keluar sebagai juara. Yang lebih penting adalah gelar juara di nomor ini bisa dibawa pulang ke Indonesia, siapapun pemenangnya,” katanya. Pasangan asal Djarum Kudus Muhammad Rijal/Vita Marissa yang menempati unggulan pertama maju ke perempat final setelah setelah mengalahkan pasangan Hong Kong Man Tang Chun/Chan Tsz Chan dengan dua game langsung 21-4,24-22. Pada babak delapan besar meraka akan menghadapi rekannya pasangan Yonathan Suryatama/Aprilsasi Putri Lejarsar Variella yang sebelumnya juga menyingkirkan rekannya Andrei Q ant Adistia/Dian Fitriani dengan angka 21-19,21-17.Q

Mendekati Jatuh Tempo, 2 Kecamatan Berhasil Lunasi PBB-P2

Warga Diimbau Bayar PBB Sebelum Jatuh Tempo 30 September 2014 Mendekati jatuh tempo pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Blitar, dua Kecamatan telah berhasil melakukan pelunasan atau telah mencapai terget 100 persen. Hal ini diketahui berdasarkan hasil evaluasi penerimaan PBBP2 di Kabupaten Blitar, dimana menjelang jatuh tempo pelunasan pada tanggal 30 September 2014, sebanyak 2 Kecamatan dari 22 Kecamatan seKabupaten Blitar telah berhasil melunasi pajak tahunan pada awal bulan September ini.

Sedangkan kedua Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Bakung dan Kecamatan Wonotirto, sehingga selanjutnya masih ada 20 Kecamatan lain yang masih menyisakan baku pelunasanan PBB-P2 yang diharapkan bisa terpenuhi 100 persen sebelum jatuh tempo. Hal ini seperti diungkapkan

Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Drs. Palal Ali Santoso, MM dimana berdasarkan data Dinas Pendapatan (Dispenda) Kabupaten Blitar selain ada 2 Kecamatan yang telah berhasil mencapai target 100 persen juga terdapat sebanyak 11 Kecamatan yang tercatat prosentase penerimaan PBBnya masih di bawah 50 persen, diantaranya Kecamatan Selopuro, Kecamatan Selorejo, Kecamatan Udanawu, Kecamatan Wonodadi dan Kecamatan Sanankulon. “Kami ucapkan terima kasih

warga beralasan terkepada masyarakat bentur kebutuhan yang telah melunasi selama bulan puasa PBB sebelum jatuh dan hari raya. Selain tempo, sehingga ada itu dari sisi perangkat 2 Kecamatan yang juga memiliki kesitelah berhasil menbukan selama pecapai target 100 perrayaan kemerdekaan sen sebelum jatuh RI pada bulan Agustempo,” ujarnya. tus lalu. Lanjut Drs. Palal Ali “Yang berdampak Santoso, MM dari terjadinya keterlamhasil evaluasi Pebatan dalam melakmerintah Kabupaten Palal Ali Santoso sanakan penagihan Blitar umumnya yang menjadi kendala lambannya kepada masyarakat sehingga pelunasan PBB-P2 di sejumlah belum banyak warga yang Kecamatan tersebut karena melakukan pembayaran ke-

pada petugas lapangan,” ujarnya. Namun demikian pihaknya optimis meski melebihi masa jatuh tempo, tahun ini target PBB yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten bisa terpenuhi. Bahkan pihaknya juga mengingatkan tahun ini Pemerintah tidak lagi memberikan dispensasi penundaan pengenaan pajak bagi masyarakat yang terlambat membayar PBB. “Sehingga untuk keterlambatan pembayaran PBB akan dikenakan denda sebesar 2 persen per bulan,” jelasnya lagi.

Sementara perlu diketahui jika dibandingkan 2013 lalu, sampai dengan Tribulan ketiga atau awal September ini penerimaan PBB-P2 dari 22 Kecamatan mengalami peningkatan, bahkan pada bulan yang sama tahun lalu realisasi PBB hanya mencapai 39,33 persen. Sedangkan tahun ini sudah mencapai 44,85 persen atau sebesar Rp. 9,6 miliar. Sehingga dari target baku sebesar Rp. 21,4 miliar nilai pelunasan PBB tinggal menyisakan Rp 11,8 Q htn.adv miliar.Q


Jumat Pahing, 5 SEPTEMBER 2014

NASIONAL-POLITIK

KILAS NASIONAL

Kemdag Gelar Trade Expo Indonesia ke-29 Jakarta, Bhirawa Kementerian Perdagangan akan kembali menggelar pameran dagang berskala internasional sekaligus terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia ke-29 pada 2014. “TEI 2014 disiapkan sebagai uji coba menyongsong perdagangan bebas ASEAN dalam kerangka Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Nus Nuzulia Ishak lewat siaran persnya yang diterima di Jakarta, Kamis (4/9) kemarin. Nus mengatakan agenda tahunan Kemdag itu memang diselenggarakan sekaligus untuk melihat kesiapan para pelaku bisnis dalam negeri menghadapi MEA. Selaras dengan hal tersebut, TEI 2014 akan menampilkan “Pride of Indonesia Pavilion” dan “ASEAN Pavilion”. “Pride of Indonesia Pavilion” memamerkan produk kebanggaan Indonesia, merek lokal yang sudah diterima pasar global. Di antaranya adalah industri strategis, produk berbasis teknologi, manufaktur, produk berbasis sumber daya alam, pemenang Primaniyarta 2014, produk industri kreatif dan UKM unggulan. Sementara itu, “ASEAN Pavilion” terdiri dari gerai-gerai informasi dari perwakilan negara-negara ASEAN dalam rangka menyambut MEA 2015. Menurut dia, sejumlah produk Indonesia mampu menjadi kebanggaan karena mampu menembus dan bersaing di pasar internasional.Q ant

Berharap Jokowi - Prabowo Saling Menyapa Jakarta, Bhirawa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap agar Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) tidak harus terus menjaga jarak dengan mantan calon presiden Prabowo Subianto yang juga mendapatkan dukungan dari kekuatan politik lainnya. “Bagus kalau saling menyapa, karena kekuatan Pak Prabowo hanya beda sekitar 56 juta saja dari sekian ratus juta pemilih, dari 240 juta penduduk Indonesia. Kalau terjadi konsiliasi, saling menyapa, tidak ada kata-kata the winner takes all akan teduh politik negeri ini, akan damai negeri ini,” tutur Presiden SBY menjawab pertanyaan war-

tawan pada konperensi pers di Hotel Shangri-La, Singapura, Kamis (4/9) pagi. Kalau politiknya teduh, lanjut SBY, kebijakan presiden baru dan pemerintah akan lebih mulus. Sebaliknya, kalau politiknya tidak teduh meskipun punya keinginan yang kuat untuk menjalankan kebijakan a, b, c, d, belum tentu akan bisa mulus. “DPRnya keras, pres-

sure politik di luar parlemen juga keras, dan sebagainya. Itulah politih, itulah riel politik,” ujarnya. Presiden SBY mengingatkan, dalam kampanyenya dulu, Presiden Terpilih Joko Widodo bersama mantan Capres Prabowo Subianto beserta wakilwakilnya telah menyampaikan janji-janjinya yang akan diwujudkan jika masing-masing memenangkan Pemilu Presiden (Pilpres). Tentunya, semua rakyat berharap agar janji-janji kampanye itu bisa diwujudkan sehingga makin ke depan bangsa kita semakin baik. Pada kesempatan ini, Presiden SBY juga mendoakan pe-

Susilo Bambang Yudhoyono merintahan Jokowi nanti tetap menjalin kerja sama yang baik dengan mitra-mitra Indonesia. Presiden SBY meyakini, Jo-

JK: Butuh Lima Juta Kantong Darah per Tahun Jambi, Bhirawa Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia membutuhkan lima juta kantong darah pertahun atau dua persen dari jumlah penduduk. “Makin maju negara dan masyarakat maka darah juga makin dibutuhkan,” kata Jusuf Kalla (JK) di Jambi, Kamis (4/9), saat melantik 12 Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jambi periode 2014-2019 yang diketuai Fachrori Umar. JK yang juga Wakil Presien terpilih berpasangan dengan Joko Widodo itu mengatakan, mengingat makin tingginya kebutuhan darah maka tantangan Palang Merah adalah meningkatkan kemampuannya. Ia mengatakan, dalam pengabdian pengurus PMI selama lima tahun ada tiga tugas yang secara rutin dilaksanakan, yakni setiap hari petugas melaksanakan donor darah untuk ditranfusikan kepada yang membutuhkan. Pengurus juga harus siap siaga membantu masyarakat apabila ada bencana dimanapun dan ketiga melaksanakan kegiatan sosial lainnya. Selain itu, tugas PMI membantu masyarakat yang mengalami kesulitan, baik karena skit akibat bencana, atau pun karena penyakit-penyakit lain. “Itu tugas utama kita, kita membantu orang ynag mengalami kesulitan dan itulah misi kita mengurangi penderitaan sesama manusia,” ujar JK. Di lain pihak, PMI meminta bantuan dan kerja sama kepada orang yang tidak mengalami kesulitan, dan itulah tugas palang merah di saat tidak ada berncana. “Soal donor darah kita meminta kepada orang-orang yang sehat untuk mendonorkan darahnya yang paling berharga itu untuk orang yang membutuhkannya,” ujarnya. Palang Merah sebagai perantara dari orang sehat untuk orang sakit, perantara orang yang mampu kepada orang yang tidak mampu, amal inilah yang menjadi kebahagian dari tugas-tugas pengurus PMI.Q ant

kowi telah mempersiapkan diri dengan baik menjelang 20 Oktober 2014 nanti. “Kalau diminta berbagi pengalaman, seperti yang saya sampaikan pada pidato kenegaraan 15 Agustus lalu, saya tentu akan berikan,” ujar Presiden SBY. Mendampingi Presiden SBY dalam konperensi pers itu antara lain Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Seskab Dipo Alam, Menlu Marty Natalegawa, Menteri Pertahanan Purnomo Yosgiantoro, Menteri Perindustrian MS Hidayat, dan Mendikbud Mohammad Nuh. Q hms

Jokowi Setuju Subsidi BBM untuk Petani

Soksi Usulkan Erwin Aksa di Munas Golkar Makassar, Bhirawa Dewan Pimpinan Nasional (Depimnas) Soksi mengusulkan nama Erwin Aksa sebagai bakal calon Ketua Umum Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang akan dilaksanakan nanti. “Untuk sementara ini, ada tiga nama yang diusulkan oleh pendiri Golkar atau penasehat Eksponen Ormas Tri Karya Golkar, ketiganya yakni Agung Laksono, Zainal Bintang dan Agus Gumiwang,” ujar Ketua Presidium Depimnas Soksi, Lawrence Siburian di Makassar, Kamis. Ia mengatakan, nama-nama yang diusulkan oleh salah seorang pendiri Partai Golkar dan EO Tri Karya Golkar itu dinilai pantas untuk memimpin partai yang sudah berkuasa sejak masa orde baru. Sedangkan satu nama dari Sulawesi Selatan yang diusulkan oleh Depimnas Soksi juga dianggap sangat pantas menakhodai partai pemenang kedua pada Pemilu legislatif lalu. Sosok Erwin Aksa dikenal sebagai pemuda yang cerdas dan sukses itu dinilainya akan mampu membawa Partai Golkar kembali ke kejayaannya seperti pada masa orde baru. “Semua punya hak untuk mengusulkan dan diusulkan, kami sendiri di Depimnas Soksi untuk calon yang berasal dari luar Jawa ada pada sosok Erwin Aksa,” katanya. Lawrence menyebutkan, sebelum nama-nama yang bermunculan ini diusulkan, Dewan Pimpinan Partai (DPP) Golkar sudah seharusnya membentuk panitia Munas IX Partai Golkar 2014.Q ant

9

antara foto

MENGENANG 10 TAHUN MUNIR Penggiat HAM mengenakan topeng Munir ketika mengikuti aksi Kamisan ke-364 di depan Istana Negara Jakarta, Kamis (4/9). Dalam aksi untuk mengenang 10 tahun Munir tersebut Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan dan penggiat HAM menyerukan penyelesaian kasus pembunuhan aktivis HAM Munir dan kasus HAM lainnya.

Syarat Sah Perkawinan Digugat di MK Jakarta, Bhirawa Sebanyak lima pemuda menggugat syarat sah perkawinan berdasarkan agama yang termuat dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan ke Mahkamah Konstitusi. Kelima pemohon yang merupakan alumni dan mahasiswa Universitas Indonesia ini merasa berpotensi dirugikan hak-hak konstitusionalnya atas Pasal 2 ayat (1) UU Perkawinan. “Pemaksaan yang dilakukan oleh Negara agar tiap warga negara melangsungkan perkawinan sesuai dengan agamanya dan kepercayaannya melalui Pasal 2 ayat (1) UU Nomor 1 Tahun 1974 merupakan pelanggaran terhadap hak atas kebebasan beragama yang diakui melalui Pasal 28E ayat (1) dan ayat (2), Pasal 28I ayat (1) dan Pasal 29 ayat (2) UUD 1945,” kata salah satu pemohon, Damian Agata Yuvenus, saat membacakan permohonannya dalam sidang di MK Jakarta, Kamis (4/9) kemarin. Kelima pemohon yang terdiri dari Damian Agata Yuvens, Rangga sujud Widigda, Varida Megawati Simarmata, Anbar Jayadi, dan Luthfi Saputra ini juga menilai Pasal 2 ayat (1) UU Perkawinan telah membatasi hak untuk melangsungkan perkawinan.

Pemohon juga menilai ketentuan tersebut membuka ruang penafsiran yang amat luas dan menimbulkan pertentangan antar norma sehingga tidak dapat menjamin terpenuhinya hak atas kepastian hukum yang adil. Mereka juga menilai pembatasan yang ditentukan ketentuan ini tidak sesuai dengan konsep pembatasan terhadap hak dan kebebasan yang ditentukan dan menyebabkan terjadinya berbagai macam penyelundupan hukum dalam bidang hukum perkawinan dan merupakan norma yang tidak memenuhi standar sebagai peraturan perundang-undangan. Pemohon juga menilai keberadaan Pasal 2 ayat (1) UU Perkawinan justru bertentangan dengan tujuannya sendiri, yaitu agar tiap perkawinan didasari pada hukum agamanya masingmasing, selain itu ketentuan tersebut menyebabkan permasalahan dalam hubungan suami-istri dan orang tua-anak. Pemohon mengungkapkan permasalahan ini muncul karena ketentuan ini tidak mengijinkan perkawinan beda agama, sehingga banyak orang pindah agama agar bisa melakukan perkawinan. Untuk itu, pemohon meminta MK menyatakan Pasal 2 ayat (1) UU Perkawinan bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mem-

punyai kekuatan hukum mengikat. Sidang pengujian UU Perkawinan ini diketuai Majelis Panel Hakim Konstitusi Wahiduddin Adams didampingi Wakil Ketua MK Arief Hidayat dan Hakim Konstitusi Muhammad Alim. Menanggapi permohonan ini, Wahiddudin meminta pemohon untuk menjelaskan pertentangan ketentuan Pasal 2 ayat (1) UU perkawinan ini dengan UUD 1945. Wahiduddin juga meminta untuk menampilkan perbandingan dengan negara lain yang menggunakan sistem pengaturan nikah beda agama. “Pemohon dalam kasus ini hanya menampilkan contoh dan lebih banyak pada pelaksanaaannya mendapat kesulitan,” kata Wahiduddin. Sedangkan Arief mempertanyakan tidak konstitusionalnya UU Perkawinan, khususnya Pasal 2 ayat (1) UU perkawinan yang mengatur perkawinan berdasarkan agama. “Tidak konstitusional itu kenapa menurut anda dan dimana letaknya. Saya melihat bisa dipertajam, lebih mengelaborasi dari aspek filosofinya,” katanya. Arief juga mengingatkan bahwa konstitusi Indonesia memang bukan menganut berdasarkan agama, tetapi juga bukan sekuler tetapi berdasarkan Pancasila. Q ant

Jakarta, Bhirawa Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengaku setuju dengan usulan pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk kepentingan petani di pedesaan. Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka forum Musyawarah Nasional organisasi relawan Seknas Tani Jokowi di Jakarta, Kamis (4/9) kemarin, selaku forum yang akan merumuskan sejumlah rekomendasi dalam pembangunan pertanian Indonesia. “Saya senang ada yang usul (harga) BBM dinaikkan saja, dan betul subsidi harus dialihkan kepada kebutuhan dan kepentingan petani,” kata Jokowi dalam sambutannya di Musyawarah Nasional Seknas Tani Jokowi, di Perpustakaan Nasional, Jakarta. Dalam acara itu ada usulan dari salah seorang petani agar harga BBM bersubsidi dinaikkan, sehingga subsidi bisa dialihkan ke petani. Jokowi menegaskan jika subsidi dialihkan ke petani maka produksi pertanian nasional akan meningkat. Subsidi itu menurut dia dapat diberikan dalam bentuk subsidi benih, pupuk, keperluan irigasi, dan untuk usaha mikro di pedesaan. “Saat ini 71 persen subsidi

BBM yang menikmati itu mobil, untuk kesenangan, tidak produktif. Sisanya subsidi itu baru untuk yang lain-lain,” ujar dia. Jokowi menyampaikan ke depan kebijakan pemerintah di sektor pertanian harus berdasarkan kebutuhan petani, bukan sekadar karena adanya proyek-proyek yang berbasis keuntungan. Jokowi meyakini dengan adanya musyawarah nasional layaknya yang digagas Seknas Tani Jokowi, maka persoalan yang selama ini dihadapi petani akan dapat dirumuskan dan dicarikan jalan penyelesaiannya. “Anggaran pemerintah ini cukup lumayan besar, maka penggunaan harus tepat sasaran,” ujar Jokowi. Ketua Presidium Seknas Tani Indonesia Henry Saragih mengatakan Musyawarah Nasional Seknas Tani Jokowi ini akan merumuskan sejumlah rekomendasi terkait pembangunan pertanian, yang akan disampaikan kepada pemerintahan Jokowi. Henry mengatakan dalam acara tersebut nama Seknas Tani Jokowi juga diubah menjadi Badan Musyawarah Tani, sebagai wadah bagi petani untuk menyampaikan ide dan bertukar gagasan. Q ant

Peran DPD RI Semakin Diperhitungkan Jakarta, Bhirawa Kursi empuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ternyata kini jadi bahan rebutan para politisi. Padahal keberadaan DPD RI pada usianya yang ke dua tahun ini, belum begitu dikenal masyarakat, Jauh beda dengan DPR RI yang sudah sangat dikenal masyarakat luas, walaupun dari sisi negatif. Para politisi senior yang ngebet duduk di kursi pimpinan DPD RI antara lain; AM Fatwa (PAN), Gede Pasek Suardika (Demokrat) Ahmad Muqowam (PPP), Jefrie Geovanie (Golkar), Nono Sampono (Jendral Purn.), Oesman Sapta O , Farouk Muhamad. Juga incumbent DPD GKR Hemas dan Irman Gusman. “Keberadaan DPD selama ini kurang dikenal masyarakat, karena fungsi dan peran DPD memang belum dirasakan daerah.DPD selama 2 tahun berdirinya, masih belum membuahkan hasil yang bisa dinikmati daerah. Kepala daerahpun belum melirik keberadaan DPD, apalagi masyarakat, “ penilaian ini terucap oleh Gede Pasek dalam diskusi “Posisi DPD RI Dalam Pemerintahan Jokowi JK”. Hadir sebagai pembicara lainnya, Nono Sampano (Jendral Purn), Bambang Sadono (anggota DPD) dan Antonius Sumarlin (Peneliti/Dosen Universitas Pancasila) Gede Pasek senator asal Bali mengutarakan niatnya untuk meningkatkan peran dan fungsi DPD agar berguna bagi daerah. Dia bertekad meningkatkan kinerja DPD agar bisa menghasilkan kemajuan daerah. DPD harus kreatif dalam merespon permasalahan daerahn misalnya soal dana transfer daerah. Agar dana dana daerah itu tepat sampai kesasaran, tidak lagi diembat diatasan. Jika hal ini berhasil dilakukan, otomatis DPD akan dikenal masyarakat.Q ira

Jero Wacik Dicekal Keluar Negeri Jakarta, Bhitrawa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, resmi dicegah untuk bepergian keluar negeri. “Berdasarkan Keputusan Pimpinan KPK No. KEP-1019/ 01-23/09/2014 tanggal 3 September 2014 tentang Larangan berpergian ke luar negeri terhadap Jero Wacik selaku Menteri ESDM, telah dilakukan tindakan larangan berpergian ke luar negeri,” kata Kepala Bagian Humas dan Tata Usaha Direktorat Jenderal Imigrasi Heriyanto di Jakarta, Kamis (4/9) kemarin. Selain Jero, KPK juga melayangkan surat permintaan cegah kepada staf khusus Jero bernama I Ketut Wiryadinata. I Ketut Wiryadinata diketahui adalah orang dekat Jero Wacik karena merupakan adik kelasnya di Institut Teknologi Bandung angkatan 71 (se-

dangkan Jero Wacik adalah ITB angkatan 70). Wiryadinata sebelumnya juga bekerja bersama Jero, saat Jero menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Kebudayaan (Menbudpar), dan Wiryadinata adalah Staf Khusus Menteri bidang Pemasaran, Informasi telematika dan Kerja sama Luar Negeri Kemenbudpar. Mereka berteman sudah sejak sama-sama Sekolah Dasar sampai kuliah di ITB. Keluarga mereka juga akrab karena sama-sama berasal dari Bali dengan pekerjaan sebagai petani kopi dan pedagang. Wiryadinata baru menjadi staf Khusus Menteri sejak 1 Juni 2006. Alasan pencegahan Jero dan Wiryadinata adalah dalam rangka kelancaran proses penyidikan perkara tindak pidana korupsi yang menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum

atau dengan menyalahgunakan kekuasaan memaksa seseorang memberikan sesuatu membayar atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri pada tahun 2011-2013 di Kementerian ESDM yg diduga dilakukan oleh tersangka Jero Wacik. “Keputusan ini berlaku 6 bulan,” tambah Heriyanto. KPK menyangkakan Jero Wacik dengan pasal 12 huruf e atau pasal 23 Undang-undang No. 31 tahun 1999 jo UU No. 20 tahun 2001 jo pasal 421 KUHP. Pasal 12 huruf e mengatur mengenai penyelenggara negara yang dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri yaitu pasal mengenai pemerasan

antara foto

Menteri ESDM, Jero Wacik (kedua kiri) memberikan pernyataan pers seputar penetapan dirinya sebagai tersangka oleh KPK di Jakarta Pusat, Rabu (3/ 9). KPK menetapkan Jero Wacik sebagai tersangka atas dugaan korupsi pengadaan proyek di Kementerian ESDM pada 2011-2013. dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar. KPK menduga Jero Wacik melakukan pemerasan untuk memperbesar dana operasional menteri (DOM) dalam tiga modus yaitu menghimpun pendapatan dari biaya pengadaan yang dianggarkan Kemente-

rian ESDM, meminta pengumpulan dana dari rekanan untuk program-program tertentu, menganggarkan kegiatan rapat rutin tapi rapat itu ternyata fiktif. Total dana yang diduga diterima oleh Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat itu adalah Rp9,9 miliar.Q ant


EKONOMI - BISNIS

10

Jumat Pahing, 5 SEPTEMBER 2014

Surabaya Peringkat Pertama Kota Bisnis

Kurs JUAL

BELI

USD

11,806.00

11,688.00

SGD

9,478.92

9,376.65

EUR

15,844.83

15,684.13

JPY

11,497.86

11,380.72

GBP

19,865.96

19,662.72

Sumber: Bank Indonesia (4 SEPTEMBER 2014)

RAGAM EKBIS

Telkom Gelar One Day Service Fulfillment Surabaya,Bhirawa Bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional (HPN) yang jatuh pada 4 September dan diperingati setiap tahunnya. PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) menggelar One Day Service Fulfillment di Plasa Telkom baik untuk layanan Pasang Baru, mutasi, gangguan dan sebagainya. Mengusung tema “Yes! We Care U More” dengan menyelenggarakan kegiatan One Day Service Fulfillment di Plasa Telkom baik untuk layanan Pasang Baru, mutasi, gangguan dan sebagainya. Melalui tema tersebut, Telkom menekankan pentingnya layanan terbaik bagi pelanggan dan mencanangkan bulan September sebagai bulan pelanggan. EGM Telkom Divre V, Iskriono Windiarjanto dalam kegiatan Apel Hari Pelanggan Nasional di Surabaya mengatakan, service excellence merupakan competitive advantage bagi perusahaan untuk dapat bertahan. Oleh karena itu, Telkom berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik yang dapat memuaskan pelanggan. “Hari pelanggan yang senantiasa diperingati tiap tahun ini pada dasarnya adalah pengingat bagi perusahaanperusahaan di Indonesia khususnya Telkom terhadap komitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan sebagai salah satu stakeholder,” ungkap Iskriono, Kamis (4/9). Iskriono menambahkan, khusus di Hari Pelanggan Nasional, seluruh jajaran sales, customer care hingga petugas jaringan akan melayani permintaan dan keluhan pelanggan melalui One Day Service Fulfillment. Q ma

andre endrayana/bhirawa

Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana ketika memberikan selamat kepada pengurus baru Kadin kota Surabaya periode 2014-2019.

Pemkot, Bhirawa Pengurus Kadin Surabaya Periode 2009-2014 telah berakhir masa jabatannya. Dewan pengurus Kadin Surabaya periode 2014-2019 Kamis (4/9) kemarin dilantik langsung oleh Ketua Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mataliti. Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Wakil Wali Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana. ‘’Kepada pengurus Kadin periode 2009-2014 yang telah berakhir masa tugasnya, kami atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, atas kerjasama saudara-saudara terhadap pembangunan Kota Surabaya,” ucap Wisnu. Wisnu juga menyampaikan ucapan selamat kepada para pengurus Kadin Surabaya Periode 2014-2019, semoga melalui kepercayaan yang diberikan, dapatnya segera melakukan koordinasi dan pembinaan organisasi. Di pertemuan dengan pengurus Kadin Surabaya yang baru, Wisnu juga membeberkan Surabaya menduduki peringkat pertama 100 besar Kota Bisnis di Indonesia versi Majalah SWA tahun 2014. Hal itu diperoleh karena Surabaya telah banyak kemajuan serta penyediaan sarana infrastruktur turut menopang peran tersebut. Q dre

Dinilai Lamban, Dinkop Surabaya Targetkan 10 Sentra PKL Selesai Pemkot, Bhirawa Dinas Koperasi dan Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (Dinkop & UMKM) Kota Surabaya menargetkan akan merampungkan pembangunan 10 bangunan baru sentra pedagang kaki lima (PKL) di Kota Surabaya pada tahun 2014 ini. Kepala Dinkop & UMKM Surabaya, Hadi Mulyono mengatakan masa waktu tersisa empat bulan di tahun ini, akan dioptimalkan untuk mengejar target pembangunan sentra PKL tersebut. Pihaknya merasa lebih termotivasi untuk menyelesaikan pembangunan sentra UKM baru tersebut setelah mendapatkan pekan lalu, Wali Kota Tri Rismaharini menyampaikan bahwa kinerja dinas koperasi dan UKM lamban karena dinilai kurang maksimal dalam menjalankan programnya. “Bagi kami, arahan dan statement dari bu wali itu memacu kami untuk bersama-sama lebih fokus dalam menyelesaikan tugas dengan penuh tanggung jawab. Ibu Wali sudah perhatian ke kami,” tegas Hadi ke-

tika ditemui di sela-sela acara sarasehan bertema Koperasi dalam Perspektif Masa Depan yang digelar di Graha Sawunggaling Gedung Pemkot Surabaya, Kamis (4/9). Menurut dia, dari sisi pelaksanaan, pembangunan 10 sentra PKL tersebut sebenarnya terus memperlihatkan progres. Bahkan, sudah ada tiga sentra PKL yang sudah selesai dibangun. Yakni di Gunung Anyar, Siwalankerto dan Krembangan. ‘’Sementara untuk sentra PKL yang di Deles MERR dan Jajar Tunggal (Wiyung), masih dalam proses pembangunan,’’ sebut Hadi. Untuk pembangunan lima sentra PKL lainnya, Hadi menyebut akan segera dibangun. Lokasinya ada di Klampis Ngasem, Babatan Pratama,

Kembang Kuning, Manukan dan Wonorejo (Rungkut). Dia menyebut dalam membangun sentra PKL, yang perlu diperhatikan selain pemanfaatannya adalah soal status lahan. Untuk memastikan pembangunannya selesai tepat waktu, ia mengaku sering turun sendiri ke lokasi untuk memantau pengerjaan. “Target akhir tahun Insya Allah masih nutut,’’ katanya. Hadi menyebut telah memikirkan berbagai terobosan untuk meramaikan sentra PKL yang sudah ada. Ini karena memang tugas dari Dinas Koperasi & UMKM tidak hanya membangun sentra PKL, tetapi juga bagaimana memasukkan para PKL dan menata sentra PKL tersebut. Asisten II Sekkota Surabaya bidang perekonomian dan pembangunan, M Taswin ketika membuka acara sarasehan ekonomi tersebut menegaskan, selain pemberdayaan koperasi, Pemkot Surabaya juga mengupayakan modernisasi pasar tradisional dan juga sentra PKL. Q dre

Harga tembakau gunung di Kabupaten Sumenep terus naik, bahkan mencapai Rp 40 ribu per kg.

Harga Tembakau Gunung di PT GG Mencapai Rp 40 Ribu Sumenep, Bhirawa Harga tembakau gunung di Kabupaten Sumenep terus naik, bahkan mencapai Rp 40 ribu per kg dari sebelumnya harga tertinggi hanya Rp37 ribu per kg. Meningkatnya harga tembakau itu terdongkrak oleh kualitas atau mutu tembakau petani. Wakil Kuasa Pembelian Tembakau PT Gudang Garam (PT GG) di Patean Sumenep, Freddy Kustianto mengatakan, sejak tanggal 27 Agustus harga tembakau di PT GG Patean terjadi perubahan harga, tertinggi

mencapai Rp40 ribu, dari sebelumnya hanya Rp37 ribu per kg. Hal itu disebabkan kwalitas tembakau petani semakin meningkat pula. “Sejak tanggal 27 Agustus harga tembakau di PT Gudang Garam naik, yakni mencapai Rp40 ribu per kg, sebelumnya kan Rp37 ribu. Berubahnya harga ini karena melihat kwalitas tembakau,” kata Freddy Kustianto, Kamis (04/09). Freddy menyatakan, sesuai kwalitas, ratarata harga tembakau yang masuk ke PT GG, seharga Rp36 ribu per kg. Q sul

Rakor di Bakorwil Madiun Bahas Rencana Buka Bandara Komersial di Lanud Iswahjudi Dan Lanud Iswahjudi, Sebut Butuh Kajian dan Berbiaya Besar Rapat Koordinasi membahas gagasan membuka lapangan terbang/bandara komersial di Lanud Iswahjudi Maospati Kabupaten Magetan, Rabu (3/9) digelar di Bakorwil Madiun.

sudarno/bhirawa

Para pejabat dan tokoh masyarakat melakukan deklarasi larangan ajaran ISIS di Indonesai dan khususnya di Jatim yang dilarang pemerintah.

Bakorwil Adakan Rakor Deklarasi Larangan ISIS di Indonesia Khususnya di Jatim

R

akor yang dihadiri Dan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Donny Ernawan, Bupati Magetan diwakili Plt Sekda Kab. Magetan, Mei Sugihartini, Bupati Pacitan Indartato, Bupati Trenggalek Mulyadi AR, Wakil Wali Kota Blitar, Ketua Pawitandirogo Pusat, Parni Hadi, Kepala Bapperprof Jatim Heri Purwantoda dan Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim, Ir. Wahid Wahyudi, MT serta dinas terkait se Bakorwil Madiun. Dalam rakor membahas rencana membuka lapangan terbang di Lanud Iswahjudi itu, Kepala Bakorwil Madiun, Siswo Heroetoto, SH MHum MM sebagai moderator berjalan lancar, tertib, aman dan terkendali. Menurut Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim, Ir Wahid Wahyudi, MT, apabila kelak di Lanud Iswahjudi Magetan itu terealisasi adanya lapangan terbang untuk umum, nantinya Magetan akan sejajar dengan Malang, Surabaya dan beberapa kota besar lainnya. Harapannya, pada Rabu (3/9) ini telah diadakan Rakor membahas gagasan adanya bandara penerbangan sipil di Lanud Iswahjudi nantinya menjadi kenyataan. Dikatakan oleh Ir Wahid Wahyudi, MT, masalahnya, pengembangan suatu wilayah sangat ditentukan adanya sebuah konektivitas. Dan dari situlah muncul gagasan pembangunan bandara komersial untuk memaksimalkan potensi yang ada. “Di Jatim ada beberapa bandara sipil seperti Juanda (Surabaya), Malang, Jember, Banyuwangi, Bawean dan Sumenep. Tetapi di wilayah Madiun dan sekitarnya belum ada. Itu sebabnya pada Rakor ini membahas gagasan adanya bandara sipil di Lanud Iswahjudi dan harapanya nantinya dapat terealisir,” kata Wahid Wahyudi berharap. Atas dasar itulah, Wahit Wahyudi meyakini, jika wacana tersebut terealisasi, maka ekonomi di wilayah Madiun dan sekitarnya bakal

Bupati Trenggalek Mulyadi AR hadir dalam rakor di Bakorwil Madiun, Rabu (3/9).

Deklarasi Hadirkan Mantan Kombatan, Peneliti Bom dan Terorisme sudarno/bhirawa

Paling kanan Kepala Bakorwil Madiun, Plt Sekda Magetan, Dan Lanud Iswahjudi, Wakil Wali Kota Blitar, Ketua Pawitandilogo pusat dan Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim. berkembang pesat. “Multiplier effect pusat kekuatan TNI AU. “Tidak ada nya bisa sangat luar biasa. Masalah- pangkalan yang kekuatan tempurnnya, sejauh ini, wilayah udara di Ma- ya sebesar di Lanud Iswahjudi. Dari diun sekitarnya sampai Kediri, Blitar segi aturan memang bisa digunakan dan Nganjuk masih tertutup untuk secara bersama, tapi harus dikaji sipil,” paparnya. Ya jelas lanjut Wa- lebih lanjut. Sebab tidak semua Lahid wahyudi, berbekal dengan kema- nud bisa digunakan seperti itu,” tejuan IT dan dunia penerbangan yang gas Dan Lanud Iswahjudi mantap. ada, berbagai pihak siap untuk menjajaki kemungkinan tersebut. Diantaranya mencoba untuk mencari celah untuk penerbangan sipil tanpa harus mengganggu kepentingan pertahanan keamanan yang menjadi fungsi utama Lanud Iswahjudi. “Coba dijajaki barangkali ada celahnya. Mungkin Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim ir. Wahid satu atau dua kali atau Wahyudi, MT (kanan) saat memberikan pemaparan bahkan lima kali penerbanmateri Rakor didampingi Kepala Bakorwil Madiun, gan sipil dalam sehari. Siswo Heroetoto, SH. M.Hum. MM. Kira-kira berapa kali penMenurut Dan Lanud Iswahjudi erbangan yang dimungkinkan,” tuturnya. Meski demikian, meurut Wa- Marsekal Pertama TNI, Donny Erhid Wahyudi, keputusan akhir tetap nawan, membangun bandara baru berada di pihak TNI AU. Di sisi lain, bukanlah perkara mudah. Setidakndia mencontohkan beberapa Lanud ya harus memperhatikan berbagai yang kini juga telah difungsikan se- faktor. Di antaranya kekerasan dan bagai bandara sipil. “Ya, seperti di panjang landasan maupun memperLanud Abdulrachman Saleh Malang siapkan peralatan navigasinya. Selain itu, membutuhkan biaya besar. sejak 2006 lalu,”jelasnya. Sementara itu, Dan Lanud Iswah- “Seperti disampaikan dalam rakor judi, Marsekal Pertama TNI Donny tersebut, biayanya bisa sebesar beErnawan menegaskan, terkait waca- lanja daerah selama dua tahun, Jadi na seperti terurai diatas, masih perlu memang sangat mahal,”jelasnya. Dijelaskannya, kendati panjang dibahas dan dikaji lebih lanjut. Mengingat Lanud Iswahjudi merupakan runway di Lanud Iswahjudi mencapai 3 ribu meter, tapi ada beberapa spesifikasi militer yang tidak cocok untuk dijadikan sebagai bandara sipil. “Disamping sejumlah wilayah seperti Blitar, Trenggalek, Kediri, Nganjuk dan Pacitan itu juga masuk dalam area kami dan sudah di declare di (dunia penerbangan) internasional. Jadi ketika hendak masuk harus ada izin khusus untuk suatu bandara, Dalam rakor, Bupati Pacitan Indartato juga maka harus dikaji lagi perizinan dan hadir dan bertanya. sebagainya,”tegasnya. Q dar.adv

Bakorwil Madiun mengadakan Deklarasikan dan Sosialisasi Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 51 Tahun 2014, Tentang Larangan Islamic State Of Iraq And Syria (ISIS) di Jawa Timur serta Persiapan Pengamanan Tradisi Ormas Perguruan Pencak Silat Menyambut Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram di Asrama Haji Kota Madiun, Kamis (4/9), berjalan lancar, tertib, aman dan kerkendali.

M

enurut Kepala Bakorwil Madiun, Siswo Heroetoto, SH MHum MM, terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan kewajiban bersama baik TNI/ Polri, Pemda dan masyarakat luas dan dilakukan secara terpadu. Mencermati perkembangan situasi pada akhir-akhir ini dengan membaca dan melihat berita media baik cetak dan elektronik ada hal yang pastas diwaspadai berkaitan dengan munculnya gerakan radikal ISIS di Timur Tengah dan sebagian oknum di Indonesia dengan mengatasnamakan agama tertentu bergabung dengan ISIS tersebut. “Ya, padahal kalau kita kaji, gerakan ISIS adalah gerakan salah paham dan paham yang disalahgunakan dengan menghalalkan segala cara bagi yang tidak sepaham,” kata Siswo Heroetoto mengawali sambutannya sekaligus membuka acara, Deklarasikan dan Sosialisasi Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 51 Tahun 2014 Tentang Larangan Islamic State Of Iraq And Syria (ISIS) di Jawa Timur serta Persiapan Pengamanan Tradisi Ormas Perguruan Pencak Silat Menyambut tahun Baru Hijriyah 1 Muharram yang diselenggarakan oleh Bakorwil Madiun di Sarama Haji Kota Madiun, Kamis (4/9). Kesempatan itu pula, Kepala Bakorwil Madiun, Siswo Heroetoto menegaskan, berkaitan hal diatas juga menyambut Tahun baru Hijriyah 1

Muharram serta Persiapan Pengamanan Tradisi Ormas Perguruan Pencak Silat yang biasanya menyelenggarakan nyekar para tokoh pendiri perguruan pencak silat, diperlukan keamanan bagi masyarakat Madiun sekitarnya. Sementara itu Kepala Bakesbangpol Jatim, Dr Zainal Muhtadien, SH MM mengatakan ISIS di Indonesia muncul pada bulan Juli 2014 di Youtube, dalam videonya, mereka mengajak untuk bergabung dengan gerakan Internasional ISIS. “Ajakan tersebut berbahasa Indonesia dan diduga dilakukan di kawasan Republik Indonesia. Isis diduga kuat berkembang menjadi Islam State bertentangan dengan Ideologi Pancasila dan Kebhinekaan Negara Republik Indonesia. Karena itu, di berbagai daerah muncul gerakan terbuka mendukung maupun menolak ISIS,” ujar Zainal. Pada tanggal 7 Agustus 2014, tambah Zainal, Menteri dalam negeri mengeluarkan Surat Edaran kepada seluruh Gubernur dan Bupati/Wali Kota di seluruh Indonesia, perihal peran aktif Kepala Daerah dalam penanganan penyebaran faham ideologi ISIS di Indonesia. Bekaitan hal itu, pada 7 Agustus 2014, Gubernur dan Wagub Jawa Timur mengundang Forpinda, para Ulama, Pengurus NU dan Muhammadiyah dan Perguruan Tinggi untuk melakukan koordinasi untuk melaku-

Peserta undangan mendengarkan deklarasi larangan ajaran ISIS di Indonesia.

Setelah rakor usai, para pejabat dan tokoh agama dan tokoh masyarakat foto bersama.

Kepala Bakorwil Madiun, Dan Lanud Iswahjudi dan Kepala Bakebangpol Jatim menyaksikan penandatangan deklarasi dan Sosialisasi tentang larangan ISIS dan penandatanganan antisipasi pangaman 1Muharram se bakorwil Madiun, kan langkah antisipasi terhadap keberhasilan ISIS di Indonesia dan di Jawa Timur pada khususnya. Saran untuk segera dibuat Pergub tentang larangan ISIS di Jawa Timur. “ Dan Pada tanggal 12 Agustus 2014 Gubernur Jawa Timur mengeluarkan Peraturan Gubernur No 51 tahun 2014 tentang Larangan Keberadaan Gerakan ISIS di Jawa Timur,” tegas Kepala Bakesbangpol Jatim ini. Disamping itu juga, tambahnya, ada Surat Edaran Mendagri. Respon dan antisipasi terhadap bahaya ISIS. Kementrian Dalam Negeri telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 450/3806/SJ Tgl 7 Agustus 2014, mendorong peran aktif Kepala Daerah (Gubernur, Bupati dan Wali Kota ) dalam penanganan penyebaran faham ideologi ISIS, Langakh-langkah SBB : Meningkatkan koordinasi dan kerjasama secara optimal dengan unsur pimpinan daerah, mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten kota dan Provinsi secara berjenjang dalam rangka mencegah berkembangnya faham dan Ideologi ISIS. Meningkatkan koordinasi antara pemerintah daerah dengan TNI, Polri, BIN, Imigrasi, Kemenag dan instansi terkait lainnya di daerah masingmasing dalam rangka penanganan penyebaran faham dan ideologi ISIS. Memberdayakan peran forum kemitraan masyarakat seperti, FKDM, FKBU, FKPT dan FPK guna mengantisipasi munculnya gerakan dari kelompok masyarakat yang menganut faham ISIS. Q dar.adv


Jumat Pahing 5 SEPTEMBER 2014

SAMBUNGAN

11

Irjen Pol Anas Yusuf Lanjutkan Program Kapolda Lama

Dewan Pendidikan Surabaya Jadi Rebutan Pilkada 2015 di Jatim

l Sambungan hal 1

Pendidikan yang kini tengah bersitegang dengan Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya. Bahkan menganggap seleksi Dewan Pendidikan tersebut ilegal karena tidak sesuai dengan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga. Saat dikonfirmasi, Yuli Poernomo mengakui telah mendaftar dalam seleksi tersebut. Dia mengaku selama ini pungurus Dewan Pendidikan lama telah banyak yang tidak aktif se­ hingga peran dan fungsi Dewan Pendidikan semakin lemah. “Seleksi ini sangat tepat untuk menggiatkan kembali eksistensi Dewan Pendidikan,” kata dia saat dihubungi, Kamis (4/9). Ditanya motivasi, Yuli meng­aku awalnya enggan untuk mendaftar kembali. Namun saat melihat list pendaftar Dewan Pendidikan dia melihat nama Isa Anshori yang merupakan pengurus lama. Dari situ, dia pun akhirnya ikut mendaftar. “Saya melihat ada nama teman saya, ini akan menjadi kesempatan untuk sama-sama memperhatikan kembali pendidikan di Surabaya,” tutur dia. Berbeda dengan Yuli, Isa justru membantah dirinya telah

sebagai Kapolda Jatim, terbantu dalam mengemban tugas. Serta, saya juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada seluruh personel Polda Jatim yang sudah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” terang Irjen Pol Unggung Cahyono kepada wartawan di Mapolda Jatim. Irjen Pol Unggung Cahyono juga mengucapkan syukur atas penyelenggaraan pesta demokrasi, baik pemilihan kepala daerah, Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden (Pilpres 2014)) yang berjalan dengan aman, damai, dan lancar. Selain itu Irjen Pol Unggung Cahyono juga menjelaskan secara langsung tentang masalah Syiah di Sampang, Madura, kepada Kapolda Jatim yang baru Irjen Pol Anas Yusuf, karena ada beberapa hal yang harus ditindak lanjuti. “Sudah dua tahun ini, ada satu kompi Brimob yang berjaga di sana dan setiap bulan dilakukan pergantian personel. Itu yang Pak Anas akan tindaklanjuti,” tambahnya. Selain itu Mantan Kakor Brimob ini menambahkan adanya masalah lain di Jawa TImur yang perlu diantisipasi, dimana bulan depan akan dilakukan Suroan Agung di beberapa daerah, khususnya wilayah Madiun karena rawan terjadi bentrokan antara perguruan silat. Namun pihaknya sudah melakukan pendekatan ke beberapa perguruan silat, seperti Kinongo, Setia Hati Teratai (SHT), dan Kera Sakti. Sementara Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf menyampaikan, pihaknya akan melanjutkan program-program kerja, serta kebijakan dari Kapolda lama. Untuk kelancaran tugas ke depan, dia berharap dukungan dari semua pihak terhadap kinerja kepolisian. “Saya akan melanjutkan program kerja dari Kapolda Jatim yang lama,” ungkapnya. Disinggung program 100 hari, mantan Wakabareskrim menjelaskan, pihaknya akan melihat skala prioritas terhadap kegiatan yang ada. Tentunya, setelah mendengar penyampaian dari Kapolda Jatim yang lama tentang situasi keamanan dan masalah yang ada. “Kalau dilihat secara umum, akan tetap diperhatikan seperti kejahatan jalanan, pencurian dengan kekerasan. Serta pelayanan kepada masyarakat, akan lebih dioptimalkan,” tuturnya. Untuk pelaksanaan Pilkada yang akan dilaksanakan pada 2015 di Jatim, pihaknya akan tetap melakukan antisipasi, karena tidak mau kecolongan terhadap hal-hal yang ada,”Yang jelas, kami ingin memberikan situasi kondusif,” ungkap pria asli Brebes ini. n bed

2019, Indonesia Bebas Kawasan Kumuh l Sambungan hal 1

Direktorat Pengembangan PLP, Susi Simanjuntak, Kamis (4/9). Duta sanitasi ini, katanya, dipersiapkan untuk memberikan penyuluhan langsung kepada masyarakat terkait penerapan bentuk sanitasi yang sehat. Tak menutup kemungkinan pula pada duta ini juga memberikan pendampingan selama warga mengalami masa perubahan, dari kawasan kumuh menjadi kawasan dengan sanitasi sehat. Beratnya tugas yang diemban para duta ini, maka dalam pertemuan kemarin yang digelar di ruang Anthurium Hotel Kusuma Agrowisata Batu, mereka juga diberikan pembekalan tambahan. Selain pengetahuan tentang pembuatan sanitasi sehat, mereka juga dibekali dengan ilmu penataan bangunan. Dengan demikian mereka tidak akan canggung lagi saat terjun ke masyarakat. Untuk diketahui, Kementerian PU telah mencanangkan Indonesia bebas dari kawasan kumuh pada 2019. Artinya, selama lima tahun ke depan, Kementerian PU bersama duta sanitasinya memegang beban untuk menyadarkan sekaligus mengubah kawasan kumuh yang masih ada. Direktorat Pengembangan PLP memprediksi, kegiatan yang dilakukan duta sanitasi dalam sebulan bisa mengubah 2,5 hingga 3 persen kawasan kumuh yang ada. Maka, para duta sanitasi ini harus melakukan kegiatan 18 kali penyuluhan dalam sebulan. “Memang menjadi tugas berat. Tetapi hal itu harus dilakukan jika Indonesia ingin terbebas dari kawasan kumuh,”tambah Susi. Duta sanitasi ini dipilih dari seleksi yang dilakukan semua kota/ kabupaten yang ada di Indonesia. Kemudian yang menjadi juara akan mengikuti seleksi di tingkat provinsi untuk diambil 6 orang perwakilan. Peserta dari setiap provinsi inilah yang mengikuti tes di tingkat pusat untuk kemudian dipilih menjadi duta sanitasi yang saat ini berkumpul di Kota Batu dan Jogjakarta. n nas

Jaga Makanan l Sambungan hal 1

sumsi gorengan. Setiap pagi camilan saya polo pendem seperti ketela rebus, ubi rebus dan kentang rebus secukupnya,” katanya. Selain itu dia mengaku setiap pagi selalu menyempatkam berolahraga meski hanya sekadar jalan kaki di sekeliling perumahan. ‘’Olahraga itu harus disempatkan meski aktivitas kita sehari-hari padat. Kalau tidak olahraga, tubuh mudah drop. Dan yang pasti, setelah bangun tidur saya usahakan minum air putih,’’paparnya membuka resep kebugarannya. Alumnus S1 Fakultas Hukum Unair Surabaya mengakui dia penyuka masakan tradisional. Menurutnya makanan tradisional lebih sehat, dan kaya rasa. Pilihannya ini terkadang mengundang sindiran dari rekan-rekannya. Dia kerap diolok-olok dan dicap tidak gaul. ‘’Ya biasa olok-olok seperti itu mampir ke saya. Tapi memang untuk menjaga badan tetap fit dan awet muda resepnya satu, yaitu menjaga pola makan dan memilih hanya makanan sehat yang dikonsumsi. Itu yang saya lakukan. Selain itu untuk sehat harus diimbangi dengan olahraga rutin dan istirahat yang cukup,’’paparnya dengan senyum. n cty

l Sambungan hal 1

mendaftar kembali sebagai Dewan Pendidikan dalam seleksi yang dibuat Dindik Surabaya. Pihaknya tetap pada pendirian awal menganggap proses tersebut sebagai proses yang ilegal. Meski tak berminat, Isa mengakui jika saat ini banyak pihak yang mendukungnya ikut mendaftar. Namun permintaan itu selalu dia tolak. “Banyak yang meminta saya untuk daftar sekaligus untuk mengontrol jalannya seleksi. Tapi itu saya tolak semua. Tidak tahu lagi jika ada pihak yang mendaftarkan saya di luar sepengetahuan saya,” kata Isa. Menurut Isa, pihaknya tidak ingin membuat Dindik Surabaya semakin tertekan dengan kehadirannya. Sebab, menurutnya seleksi Dewan Pendidik­an ini tidak lepas kaitannya dengan ambisi Dindik Surabaya untuk mengambil alih dan melemahkan fungsi Dewan Pendidikan. “Saya tidak tahu apa motivasi satu pengurus lama Dewan Pendidikan yang mendaftar itu. Memang ada satu pengurus yang selama ini selalu di bawah bayang-bayang Dindik Surabaya,” kata dia. Panitia Seleksi Dewan Pendidikan Surabaya Prof Muchlas Samani mengatakan pendaftar yang masuk dalam seleksi De-

wan Pendidikan cukup banyak. Dia menilai antusiasme ini menandakan kepedulian masyarakat terhadap pendidikan Surabaya cukup tinggi. “Semakin banyak yang mendaftar akan semakin selektif panitia memilih,” kata dia. Sebagaimana diberitakan beberapa waktu lalu, pendaftaran Dewan Pendidikan Surabaya akan terus berlangsung hingga 6 September mendatang. Dari seluruh pendaftar yang ada, akan melalui dua tahap seleksi. Pertama dipilih 22 orang yang akan diajukan ke Wali Kota Surabaya. Kedua oleh wali kota akan dipilih sebelas orang yang masuk kepengurusan Dewan Pendidikan. Humas Dindik Surabaya Eko Prasetyoningsih menambahkan, sudah banyak elemen masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Namun dia belum mencermati satu persatu nama-nama dan dari elemen mana yang sudah mendaftar itu. Hanya saja, jika ada masyarakat yang ingin mendaftarkan orang lain itu akan memungkinkan. Sebab pendaftaran bisa dilakukan melalui online. “Jadi mungkin saja yang mendaftarkan pengurus lama itu orang lain. Atau memang hanya namanya saja yang sama,” tutur dia. n tam

Kusnadi : Hak Prerogratif DPC PDIP l Sambungan hal 1

memutuskan. ‘’Artinya hak prerogatif ada DPC dan DPD tak ikut-ikutan terkait Pilwali. Kami di DPD hanya sebatas melanjutkan surat dari DPC ke DPD. Sedang hasil akhirnya berupa rekomendasi merupakan hak mutlak dari DPP,’’tegas Kusnadi yang juga anggota DPRD Jatim ini, Kamis (4/9). Terpisah, menurut anggota DPRD Jatim dari Partai Gerindra Jatim Hadinudin mengaku ke depannya dan sesuai UU Pilkada, seorang calon yang akan diusung baik dalam Pilgub, Pilwali maupun Pilbup harus dari partai. Mengingat dalam Pilkada mendatang nantinya proses pemilihan tidak dipilih oleh rakyat, namun dikembalikan ke dewan. ‘’Dalam UU Pilkada yang baru nanti yang akan disahkan pada 22 September 2014, semua Pilkada selain Pilpres akan dipilih oleh dewan. Otomatis kalau Bu Risma tidak masuk dalam partai, maka dia tidak bisa dipilih dalam Pilwali mendatang,’’tegas Hadi yang juga mantan staf ahli DPR RI. Seperti diketahui, Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Bambang DH mengaku PDIP dalam Pilwali mendatang tidak akan mengusung Risma kembali. Alasannya, karena mantan Kepala Bappeko Surabaya ini dinilai tidak patuh dengan kebijakan partai. Sebaliknya PDIP akan

mengusung kadernya yang lebih patuh terhadap amanah partai. Masih ditambahkan mantan Wali Kota Surabaya ini jika kepemimpinan Risma sebagai Wali Kota Surabaya dianggap jalan sendiri, karena tidak pernah melibatkan partai pengusungnya. Sebaliknya yang lebih banyak berpeluang menjadi calon PDIP dalam Pilwali 2015 adalah Ketua DPC PDIP Surabaya yang juga Wakil Wali Kota Surabaya saat ini, Wisnu Sakti Buana. Jalur Independen Terpisah pengamat politik dari Lembaga Konsultan Politik dan SDM Bangun Indonesia, Agus Mahfudz Fauzi menilai PDIP bakal rugi besar bila tidak kembali mengusung Tri Rismaharini dalam Pilwali Surabaya 2015. Pasalnya, sampai saat ini hanya Risma yang memiliki tingkat elektabilitas yang cukup tinggi. Menurut dia, selain faktor incumbent, Risma juga berprestasi selama memimpin Kota Surabaya. “PDIP rugi besar jika tidak mengusung Risma dalam Pilwali Surabaya mendatang. Ibaratnya, Risma berangkat dari partai mana pun bisa terpilih, meski dibuang PDIP,” kata Agus. Dia menambahkan, ada kebuntuan komunikasi antara Risma dan pengurus PDIP di tingkat Kota Surabaya serta provinsi. Pada Pilwalkot Surabaya 2010, lanjut dia, PDIP mengusung Risma dan Bambang DH. “Setelah

menjabat, Risma menempatkan diri bukan sebagai milik PDIP, tapi menjadi milik Surabaya. Artinya, dia bisa menjadi milik seluruh partai. Kemudian ada kebuntuan komunikasi politik. Ini yang kemungkinan menjadi penyebab PDIP ogah mengusung Risma lagi,” ujarnya. Kebuntuan tersebut, kata dia, bisa dipecahkan ketika PDIP dan Risma melakukan kontrak politik yang jelas. Lebih lanjut Agus mengatakan, sekalipun dalam Pilwali nanti Risma tidak mendapat kendaraan politik, kemungkinan dia terpilih kembali karena maju melalui jalur independen masih terbuka. Hal tersebut terlihat dari dukungan warga Surabaya terhadap perempuan kelahiran Kediri, 20 November 1961 itu. Antusiasme masyarakat dalam menilai Risma bukan saja berdasarkan dari asal partainya, namun juga dari pribadinya. Dia mencontohkan, dalam penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak, Risma tidak menggunakan atribut partai melainkan secara personal. “Contohnya penutupan Dolly, yang muncul adalah individunya. Penghormatan warga Surabaya sangat besar. Di atas kertas sampai saat ini Risma masih cukup bagus. Bahkan, sangat memungkinkan bisa maju melalui jalur independen jika tidak dapat partai,” jelas mantan Komisioner KPU Jawa Timur itu. n cty, gat

Dilakukan di DPRD l Sambungan hal 1

“Berdasarkan keterangan Pak Mendagri (Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi), pelaksanaan pilkada untuk memilih bupati atau wali kota cukup di DPRD saja,” kata Gubernur Jatim Dr H Soekarwo ditemui saat pembukaan Rapat Koordinasi Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) I Daerah dan Raker Regional II Badan Koordinasi Penataan Ruang di Empire Palace Surabaya, Kamis (4/9). Kepastian pilkada kabupaten/kota cukup dilaksanakan di DPRD tersebut tertuang dalam salah satu amanat dalam RUU tentang Pilkada yang kemungkinan bakal digedok pada pertengahan September tahun ini. Dengan pemilihan cukup di tingkat DPRD, itu artinya pemilihan akan kembali seperti zaman orde baru yaitu tidak dipilih secara langsung oleh masyarakat. Namun dipilih oleh wakil rakyat yang terpilih duduk di kursi anggota legislatif. Perlu diketahui sebelumnya, selama 2015 nanti ada 18 kabupaten/kota di Jatim yang menyelenggarakan pilkada. Yaitu Kabupaten Ngawi, Kota Blitar, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Kediri, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Jember, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Malang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Blitar, Kabupaten Pacitan. Kendati pilkada digelar di DPRD, Pakde Karwo, sapaan lekat Soekarwo memastikan, penyelenggaraannya tetap dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Begitu pula dengan pengawasannya tetap dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) daerah masing-masing. “Kemarin saya juga sudah ketemu dengan KPU dan Bawaslu, mereka sudah saya minta persiapkan rencana pemilihan di DPRD. Kalau pemilihan langsung mereka kan sudah pengalaman meski banyak dinamikanya, tapi kalau pemilihan di DPRD kan belum jadi harus disiapkan. Tapi saya kira di DPRD akan lebih mudah dibanding pemilihan langsung,” ujarnya. Sementara itu, selain akan menggelar pemilihan di DPRD, dalam RUU yang baru juga ada perubahan

dalam proses pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Untuk gubernur, pemilihan akan digelar secara langsung atau dipilih oleh masyarakat, sedangkan untuk wakil gubernur akan dipilih terpisah yaitu dipilih di DPRD. Bahkan, jelas Pakde Karwo, jumlah wakil gubernur juga akan bisa berbeda. Untuk daerah dengan populasi penduduk lebih dari 10 juta, maka memerlukan dua wakil gubernur, sedangkan di bawah 10 juga penduduk cukup satu wakil gubernur. “Untuk yang dua wakil gubernur, bisa diambilkan satu dari kepolisian atau TNI dan satunya lagi diambilkan dari sipil. Saya kira itu tatanan yang bagus. Sebab provinsi yang jumlahnya sangat banyak seperti Jawa Barat dan Jawa Timur tak cukup hanya dengan wakil gubernur satu orang,” tandasnya. Di tempat yang sama, Mendagri Gamawan Fauzi membenarkan adanya perubahan dalam pemilihan kepala daerah yang akan digelar mulai 2015 mendatang. Perubahan ini menyusul akan segera disahkannya Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pilkada. “Kita harapkan bulan ini diketok. Mudah-mudahan bisa pertengahan karena untuk RUU Pemda padal 11 September nanti disahkan. RUU Pilkada diharapkan pertengahan bulan ini, karena 1 Oktober sudah ganti (anggota DPR),” kata Gamawan Fauzi. Menurut Gamawan, untuk pemilihan gubernur, di DPR masih terjadi perdebatan apakah pemilihan digelar satu paket yaitu gubernur dan wakil gubernur, atau hanya gubernur yang dipilih langsung sedangkan wakilnya diserahkan ke DPRD. Penyerahan ke DPRD ini mengingat jumlah wakil gubernur idealnya memang tidak sama di setiap daerah. Daerah yang penduduknya hanya ribuan misalnya, maka tidak lagi memerlukan wakil gubernur. Sedangkan daerah dengan penduduk lebih dari 10 juta maka memerlukan wakil lebih dari dua gubernur. “Dulu DKI itu pernah tiga wakil gubenur, Jawa Timur juga pernah memiliki dua wakil, ini biar adil tidak perlu simetris. Kalau saya cenderung tidak satu paket. Sementara untuk pemilihannya tetap dilakukan secara langsung sementara untuk kabupaten/kota dilakukan di DPRD,” pungkasnya. n iib

Dema UINSA Berati Pembekuan Dibuang PDIP, Gerindra-PKS Siap Tampung Risma Keputusan Sambungan hal 1 l Sambungan hal 1

gan dari DPP PDIP,” jelas anggota DPRD Kota Surabaya yang baru saja dilantik ini, Kamis (4/9). Sutadi juga tidak menampik bahwa pernyataan mantan Cagub Jatim itu menjadi pertimbangan bagi induk organisasinya. Sutadi menilai, sosok Risma sangat kompeten dan layak untuk memimpin Surabaya lagi. Dia memiliki kapasitas, kapabilitas, dan elektabilitas yang cukup tinggi sehingga Partai Gerindra menyatakan siap untuk mengusung. “Kami masih belum melakukan pembicaraan karena memang Pilwali kan masih jauh,” ujarnya. Dalam hal mengusung calon wali kota, Partai Gerindra memiliki 5 kursi di DPRD Kota Surabaya. Sementara persyaratan untuk mengusung calon minimal memiliki 7 kursi hingga 8 kursi. Untuk mengusung calon, Partai Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain. Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPD PDIP Bambang DH menyatakan tidak akan mengusung Tri Rismaharini dalam Pilwali Surabaya mendatang. Alasannya, PDIP akan mengusung kader yang lebih patuh terhadap amanah partai. Selain itu PDIP membutuhkan pemimpin yang kerja keras bukan sibuk mencari popularitas dan cenderung membeli penghargaan. Tak hanya Partai Gerindra, PKS juga tertarik menampung Risma yang masuk 26 kandidat wali kota terbaik dunia 2014 versi World Mayor Prize (WMP). Partai yang di Surabaya terkenal vocal mengkritisi kebijakan Risma ini justru membuka peluang untuk mengusung wali kota perempuan pertama tersebut dalam Pilwali 2015.

Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Surabaya Ahmad Suyanto mengatakan bahwa Risma dinilainya masih sangat layak untuk maju kembali dalam perebutan kursi wali kota tahun depan. Risma merupakan pemimpin yang gigih dan tegas. Selain itu, Risma juga dikenal sebagai pribadi yang menentang keras sebuah birokrasi yang bertele-tele. Pelayanan pemerintah diubah menjadi lebih cepat. Pelayanan juga sudah banyak menggunakan koneksi internet. “Kami siap menjadi kendaraan politik Risma jika dia ingin maju menjadi wali kota untuk periode selanjutnya (2015-2020),” katanya. Saling Tunggu Berbeda dengan Partai Gerindra dan PKS yang telah memberikan lampu hijau pada Risma, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan memilih menunggu perkembangan politik ini. Sebab perolehan suara partainya di Surabaya tidak begitu signifikan. Dalam Pileg Kota Surabaya beberapa waktu lalu, partai berbasis massa Nahdlatul Ulama (NU) memperoleh sebanyak lima kursi. Sedangkan untuk pemilihan partai, PKB berhasil meraih sebanyak 119.742 suara, di bawah Partai Demokrat sebanyak 140.275 suara. Posisi nomor satu diraih PDIP dengan perolehan sebanyak 346.287 suara. “Perolehan suara kami dalam Pemilu lalu tidak begitu signifikan. Sehingga tidak bisa mengusung calon sendiri. Maka tentunya kami akan koalisi dengan partai lain untuk mengusung calon,” kata anggota Fraksi PKB DPRD Kota Surabaya Masduki Toha. Menurut Masduki, dalam mengusung calon wali kota, PKB

memiliki kriteria-kriteria khusus. Sehingga, tidak semua calon yang hendak maju bisa diterima PKB. Kriteria itu di antaranya, calon itu harus punya popularitas dan elektabilitas. Sepanjang kedua kriteria ini dimiliki oleh orang yang bersangkutan, maka partai dengan tangan terbuka akan menerima calon tersebut. Demikian juga dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga mengambil sikap yang sama dengan PKB. Partai berlambang Kabah itu akan lebih melihat peta perpolitikan ke depan. Jika memang ada peluang untuk berkoalisi dengan partai lain dan mengusung calon, maka itu akan dilakukan. Tapi mengingat perolehan suara partai dalam pemilu lalu di Surabaya cukup kecil, untuk saat ini PPP lebih memilih untuk penguatan kerja-kerja di DPRD Kota Surabaya. “Kami tunggu perkembangan ke depanlah seperti apa. Kami penguatan di dewan dulu,” ujar Ketua DPC PPP Surabaya Buchori Imron. Sementara Partai Golkar cukup percaya diri untuk menelurkan kembali calon sendiri dalam Pilwali Surabaya 2015. Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Adies Kadir mengaku kurang tertarik mengusung Tri Rismaharini maju dalam Pilwali Surabaya 2015, meski PDIP memberikan sinyal tidak akan mengusung kembali Risma. Adies Kadir menegaskan pihaknya tidak tertarik mencalonkan Risma yang telah mengantongi banyak prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. “Kami belum berpikir ke arah sana. Sekali lagi biasanya kita mencalonkan kader sendiri,” kata Adies yang kini menjadi anggota DPR RI. n gat,cty

l

masih terus melakukan koordinasi untuk merespon pembukuan dema itu,” tutur Hakim saat dihubungi, Kamis (4/9). Dia berharap niatan untuk membekukan Dema FUF UINSA tidak benas-benar dijalankan. Namun jika harapan itu diabaikan dia akan menempuh dua jalan untuk mencari solusinya. Pertama melakukan audiensi dengan pihak rektorat. Jika cara ini dimentahkan, pihaknya mengaku akan langsung turun ke jalan melakukan aksi protes. Bagi Hakim, spanduk bertuliskan “Tuhan Membusuk” seharusnya tidak perlu dipermasalahkan. Sebab, itu hanyalah persoalan internal yang kebetulan saja terpublikasi ke masyarakat umum. Sejatinya maksud dari tema itu adalah baik. Bahkan sejumlah pihak juga sudah mengakuinya. Sementara itu, Ketua Dema FUF UINSA Surabaya Rahmat justru belum menentukan sikap terkait pembekuan itu. Dia bahkan menolak saat dimintai pendapat terkait pembekuan yang akan segera dilakukan Rektor UINSA. “Kami masih biasa saja. Nanti akan kita bicarakan lagi dengan pengurus,” kata dia. Sikap tertutup juga dia tunjukkan saat ditanya mengenai tema yang ada di spanduk kontroversial itu. Dia enggan berbicara lagi soal itu. “Silakan tanya saja langsung ke Dekan FUF

UINSA saja,” kata dia. Sebelumnya, Dekan FUF Dr Muhid mengaku akan mempertimbangkan berbagai masukan dari elemen masyarakat dan mahasiswa dalam menentukan sanksi yang tepat. Hal ini juga dimaksudkan untuk mengurangi gesekan antara mahasiswa dengan pihak fakultas maupun rektorat. Bahkan jika sanksi pembekuan itu belum cukup karena hanya menyasar kelembagaan Dema FUF. Bisa jadi sanksi akan mengalir hingga menyasar para pengurus di dalamnya. “Tapi ini masih menunggu hasil evaluasi yang ada,” kata dia. Keputusan sanksi tersebut sudah sesuai dengan surat keputusan (SK) rektor Nomor IN.02/1/PP.00.9/1199/P/2011 tentang kode etik mahasiswa dan SK Nomor UN.08/1/ PP.00.9/SK/37/P/2014 tentang tata tertib Oscaar 2014. “Sanksi ini akan diberikan dalam rangka mendidik. Dema FUF akan dibekukan sementara waktu,” tegas dia. Muhid menegaskan, peristiwa tersebut tidak ada keterlibatan pihak dekanat maupun rektorat atas spanduk kontroversial itu. Semua disebutnya berlangsung sangat tiba-tiba dan diluar sepengetahuan pihak dekan. “Kami tahu spanduk yang berukuran lebih besar, sekitar 3 x 5 meter sempat dipasang. Tapi itu sudah dibakar. Tiba-tiba hari kedua muncul lagi spanduk yang sama,” tutur dia. n tam

Peserta Pakai Kostum Unik, Tahun Depan Ingin Gandeng MURI l Sambungan hal 1

banyak. Kalau tak ada halangan, kami akan bekerjasama dengan MURI,” kata Edy Hari Raspati. Rujak uleg, adalah salah satu makanan tradisional yang umumnya berasal

dari Jatim, khususnya dari Surabaya. Rujak uleg adalah jenis makanan dengan saus petis dan menggunakan kacang, cabe dan bawang putih. Sementara, sayurannya menggunakan mentimun, tauge, kangkung, lontong, tahu dan tempe.

Untuk melestarikan makanan tradisional, setiap tahun, saat hari jadi Kota Surabaya, pasti diadakan festival rujak uleg sebagai ikon makanan khas Surabaya. Para peserta berasal dari penduduk lokal, ekspatriat dan pendatang dari luar Surabaya yang sebagian

besar berasal dari penjual rujak uleg dari seluruh wilayah di Jatim. Para peserta harus mengenakan pakaian tertentu yang unik untuk menambah keceriaan antara lain, pakaian tentara, nelayan, tokoh pewayangan seperti Gatot Kaca, badut, dan banyak lagi. *


12

Jumat Pahing, 5 SEPTEMBER 2014

PTSP Solusi Birokrasi yang Berbelit-belit

Dalam rangka menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, Pemerintah Provinsi Jatim terus melakukan gebrakan inovasi. Terbaru adalah rencana Gubernur Jawa Timur, Dr H Soekawo yang ingin membangun infrastruktur elektronik dalam satu atap.

P

rogram infrastruktur elektronik dalam satu atap ini tidak berbeda jauh dengan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu). Namun ada beberapa hal yang berbeda seperti tempat pelayanan yang mungkin tidak satu pintu tapi menggunakan satu system yang terintegrasi. “Infrastruktur elektronik dalam satu atap ini atapnya mungkin banyak, tapi berada satu sistem dalam melakukan monitoring dan evaluasi serta pengambilan kebijakan ataukeputusan. Konsep ini sesuai kebijakan Mendagri yang intinya pengembangan PTSP yang berbasis elektronik,” kata Gubernur Soekarwo, pada pembukaan Rapat Koordinasi Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan PTSP di Daerah dan Raker Regional II Badan Koordinasi Penataan ruang, di Empire Palace Surabaya, Kamis (4/9). Menurut Pakde Karwo—sapaan lekat Gubernur Soekarwo, jika pelayanan publik tidak bagus, maka akan mengganggu kesejahteraan masyarakat. Dari seluruh APBN, APBD provinsi dan kabupaten/kota jika digabung hanya 9,8 peren yang untuk mengurusi kesejahteraan. Untuk itu, masyarakat harus mendapat perlindungan dari pemerintah, salah satu solusinya memberikan pelayanan publik yang baik melalui PTSP. Mantan Sekdaprov Jatim ini mengatakan, perkembangan PTSP di Jatim saat ini sudah menggunakan elektronik audit, real time, penerimaan kas sudah bekerjasama dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Sedangkan untuk elektronik audit terhadap barang dan jasa (paperless) sekarang sedang dalam proses pembangunan.

Dijelaskan, sebagai provinsi yang beberapa kali meraih penghargaan terbaik pertama penyelenggara PTSP di bidang penanaman modal tingkat nasional, Jatim berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan perizinan yang cepat untuk menarik investasi baik investor asing maupun dalam negeri. Seperti diketahui, pada 2012 lalu Jatim meraih penghargaan Investment Award 2012, untuk kategori Terbaik Pertama penyelenggara PTSP di bidang Penanaman Modal tingkat Provinsi. Sebelumnya pada 2010 lalu Pemprov Jatim juga meraih penghargaan serupa. Tak hanya itu, pada 2008 lalu, Jatim juga mendapat penghargaan di bidang investasi dari BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), yakni Regional Champion. Sementara, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi dalam kesempatan yang sama mengatakan, penyelenggaraan urusan pemerintah daerah untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan empat hal. Yaitu, pelayanan public, pemberdayaan masyarakat, peran serta masyarakat dan daya saing daerah. “Standar pelayanan harus berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan terukur. Sedangkan sasaran PTSP adalah terwujudnya pelayanan publik yang cepat, murah, mudah, transparan, pasti dan terjangkau,” ungkapnya. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, lanjutnya, maka perlu dilakukan upaya-upaya luar biasa seperti melaksanakan peningkatan kapasitas penyelengga-

Mendagri Gamawan Fauzi didampingi Pakde Karwo memukul gong menandai dibukanya acara Raker Peningkatan Penyelenggaraan PTSP Daerah, di Empire Palace Surabaya, Kamis (4/9).

Pakde Karwo menyampaikan sambutannya di acara Raker Peningkatan Penyelenggaraan PTSP Daerah, di Empire Palace Surabaya, Kamis (4/9).

raan PTSP di daerah. Menurut dia, daya saing Indonesia pada 2013 – 2014 pada posisi 38 dunia, lebih baik diban-

dingkan 2012 – 2013 pada posisi 50 dunia. Namun demikian, daya saing Indonesia masih kalah dibanding Malaysia, Thailand, Sin-

gapura, Brunai Darussalam. “Artinya kita perlu kerja lebih keras lagi untuk meningkatkan daya saing kita,” katanya. Q iib*

BERDASARKAN laporan United Nation Conference On Trade and Development (UNCTAD), Indonesia adalah tujuan inestasi nomor empat di dunia setelah Tiongkok, Amerika Serikat dan India. Itu artinya Indonesia memiliki peluang besar untuk dapat mendatangkan investor luar dalam rangka mengembangkan ekonomi daerah. Mendagri Gamawan Fauzi mengatakan, ada beberapa faktor penghambat bisnis di Indonesia. Yakni birokrasi yang berbelit-belit sebanyak 15,4 persen, korupsi 14,2 persen, infrastruktur 8,7 persen, etika kerja buruh rendah 7,2 persen, regulasi buruh 6,8 persen dan inflasi 5,8 persen. Menurut dia, adanya PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) merupakan solusi terkait birokrasi yang berbelit-belit. Pembentukan PTSP ini bertujuan untuk meningkatkan investasi daerah dengan mempermudah dan mempercepat perizinan usaha. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) per 1 Agustus 2014, PTSP telah terbentuk di 31 provinsi dari 34 provinsi, 363 kabupaten dari 413 kabupaten dan 97 kota dari 98 kota di Indonesia. Peningkatan prosentase pembentukan kelembagaan PTSP tersebut, harus menjadi perhatian bersama antara Pemerintah Pusat dan pemerintahan daerah untuk mewujudkan proses perizinan yang efektif dan efisien. Rata-rata izin yang dikelola PTSP di provinsi sebanyak 61 perizinan dari 200 perizinan yang dikelola. Sedangkan di kabupaten sebanyak 27 perizinan dari 126 perizinan dan untuk kota sebanyak 25 perizinan dari 126 perizinan yang dikeluarkan. “PTSP yang sudah menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebanyak Sembilan provinsi, 140 kabupaten dan 42 kota. Itu artinya meskipun kelembagaan telah dibentuk, tetapi izin yang dikelola masih sedikit,” pungkasnya. Q iib*


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.