Harian Bhirawa Edisi 6 Mei 2014

Page 1

HARIAN

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2011

Sosialisasi yang kita lakukukan itu agar masyarakat sadar tak melakukan perbuatan berisiko tinggi,’’

IKLAN/ LANGGANAN

031-5615454

Baca Hal 5

Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Sidoarjo Hariadi Purwantoro

Selasa Kliwon, 6 MEI 2014

http://www.harianbhirawa.co.id

6 MEI 2014

20 Siswa ABK Tak Dapat Ikuti UN SMP

AGENDA HARI INI

 Gubernur H Soekarwo - 08.00 - 09.00 - 12.00

Pelantikan Pejabat Eselon II dan III di Bhinaloka Pembekalan CPNS di Graha Wicaksana Praja Lantai 8 Kantor Gubernur Jatim RUPS Wira Jatim di Hotel Bumi Surabaya

Surabaya, Bhirawa Tidak semua peserta didik beruntung dapat mengikuti Ujian Nasional (UN). Meski telah mengikuti proses belajar mengajar selama tiga tahun di jenjang SMP, sejumlah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tetap tidak diperbolehkan mengikuti ujian negara penentu kelulusan siswa itu. Hal ini terjadi di sejumlah sekolah inklusif di Surabaya. Di antaranya

 Wagub H Saifullah Yusuf

- 07.00

Di Ruang Kerja

 Sekdaprov H Akhmad Sukardi - 07.00

Di Ruang Kerja

Jelang Masa Jabatan, Anggota Dewan Malas Baca PA Fraksi DPRD Jatim, Bhirawa Mendekati akhir masa jabatan, tepatnya pada Agustus 2014 sejumlah anggota dewan Jatim mulai malas-malasan. Hal ini terbukti saat pembacaan Pandangan Akhir (PA) fraksi terhadap LKPJ Gubernur Jatim akhir tahun anggaran 2013, Senin (5/5) siang, dari 10 fraksi, ternyata hanya 5 fraksi yang membacakan pandangan fraksi. Sementara 5 fraksi lainnya memilih hanya menyerahkan ke Sirmadji, pimpinan sidang paripurna. Lima fraksi yang tidak membacakan PA, meski paripurna dibuka untuk umum antara lain, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi PDIP, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Persatuan Pembangunan reformasi (FP2R) dan Fraksi Partai Hanura. Anehnya, tanpa alasan jelas, kelima fraksi memilih hanya menyerahkan. Padahal, dalam ketentuan mereka harus membacakan dalam paripurna terbuka. Juru bicara Fraksi Partai Gerindra Anselmus Raga Milo misalnya hanya memberikan PA fraksinya, tanpa membacakan dalam sidang paripurna yang terbuka untuk umum. “Seharusnya pandangan fraksi dibacakan, sehingga semua anggota dewan mengetahui pandangan terhadap

 ke halaman 11

dr Harsono

Jamaah Umroh Diwajibkan Vaksin Influenza Dinkes Jatim, Bhirawa Untuk mencegah terjadinya penularan virus Corona atau yang dikenal Middle East Respiratory Syndrome (MERS), jamaah umroh diwajibkan melakukan vaksin influenza dan vaksin meningitis. Vaksinasi dilakukan mengingat penyakit MERS telah menelan banyak korban di Arab Saudi. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim dr Harsono mengatakan, saat ini penularan MERS di Arab Saudi menjadi perhatian serius pemerintahan setempat, hal ini disebabkan jumlah korban meninggal lebih dari seratus orang. Banyak negara mulai gelisah dengan hadirnya MERS yang menelan banyak korban, seperti di Qatar, Kuwait, Yordania, Oman, Tunisia, beberapa negara Eropa hingga Amerika. ‘’Untuk total penderita MERS di Arab Saudi berjumlah 396 orang dan yang meninggal mencapai 109 orang, Melihat kondisi tersebut diharapkan pemerintah kita harus berhati-hati untuk menghalau virus mematikan ini,’’ ujarnya.

 ke halaman 11

trie diana/bhirawa

Siswa tuna netra SMP LB A YPAB Surabaya saat mengikuti UN didampingi pengawas ujian, Senin (5/5) (atas). Kadindik Jatim Dr Harun MSi mendampingi Ketua Komisi X DPR RI Agus Hermanto dan beberapa pejabat lainnya meninjau langsung pelaksanaan UN SMP hari pertama di beberapa sekolah di Surabaya, di antaranya SMPN 5, SMPN 1 dan SMPN 6, Senin (5/5).

‘Angka Horor’ Lenyap dari Naskah UN Diduga Karena Penarikan Soal Jokowi

Dindik Jatim, Bhirawa Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) jenjang SMP/ SMPLB/MTs dan Paket B telah berlangsung lancar. Sayang, di tengah-tengah ujian berlangsung,

 ke halaman 11

Hari Ini, Gubernur Mutasi Eselon II dan III di Bhinaloka Pemprov, Bhirawa Kabar mengejutkan datang dari dapur Pemprov Jatim. Rencananya, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum akan kembali meramu komposisi anak buahnya yang menduduki jabatan eselon III dan II. Mantan Sekdaprov Jatim ini tampaknya kurang puas dengan kinerja pejabat yang datar-datar saja. Kabar ini sontak membuat terkejut banyak pejabat yang Bhirawa hubungi, khususnya yang duduk sebagai kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah)

maupun kabid atau kabag. Semua pejabat itu mengaku tak mengetahui rencana mutasi yang digelar Gubernur Jatim, Selasa (6/5) hari ini di Ruang Bhinaloka Adhikara

sekitar pukul 08.00 . “Lho, iya ta mas besok ada mutasi? Saya kok belum dengar dan tak mengetahuinya. Kalau benar, saya pasrah saja kepada user. Saya kan anak buah, ditempatkan mana saja saya ngikut,” kata salah seorang kepala biro di lingkungan setdaprov Jatim, Senin (5/5) malam. Menurut dia, mutasi jabatan adalah hal yang biasa dan pasti

 ke halaman 11

Warga Blokade Proyek Pembangunan Tol Sumo Dituding Sebabkan Banjir dan Jalan Rusak

Kab Mojokerto, Bhirawa Puluhan Warga Dusun Pecuk, Desa Ngabar, Kecamatan Jetis melakukan blokade jalan menuju proyek pembangunan tol SurabayaMojokerto (Sumo) seksi IV di wilayah mereka, Senin (5/5). Masyarakat sekitar lokasi proyek menyoal aktivitas pekerjaan pembangunan tol. Mereka khawatir pembangunan

 ke halaman 11

Hobi Nonton

 ke halaman 11

HADIRNYA film-film baru baik action maupun petualang di layar lebar menjadi kesempatan untuk menyalurkan hobi nonton bagi salah satu manager di lingkungan telekomunikasi ini. Dia adalah Manager Management Service XL East Region, Hazad Khan. Baginya menonton film bioskop seakan seperti kewajiban meskipun rutin hanya satu kali dalam satu minggu. “Kewajiban, karena bisa lebih dekat sama istri saat nonton bareng dan juga mencari suasana lain seperti waktu pacaran dulu,” ungkap pria kelahiran Kalimatan Barat. Hampir semua film

 ke halaman 11

sejumlah siswa dibuat bingung dengan hilangnya angka horor, alias soal nomor 13 dari mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Dewan Pertanyakan Penanganan Kusta di Jatim

Alokasi Dana Besar, Penanganan Minim

DPRD Jatim, Bhirawa Kurang maksimalnya penanganan penyakit kusta di Jatim mendapat kritikan pedas dari DPRD Jatim. Padahal dalam APBD 2014 ini telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 500 juta, ternyata Pemprov Jatim belum mampu menekan angka penyakit menular tersebut. Sebaliknya, jumlah penderita kusta justru bertambah. Berdasarkan data yang dimiliki Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), jumlah penderita kusta saat ini mencapai 7.406 orang. Padahal, pada tahun sebelumnya, penderita penyakit akibat mycobacterium leprae ini hanya berjumlah 5.570 orang. Kondisi semakin memprihatinkan, karena Jatim menjadi penyumbang kusta tertinggi secara nasional. “Kenaikan jumlah ini mengindikasi-

 ke halaman 11

Kusta di Jatim Jumlah penderita: 3.714 orang Daerah kantong penderita kusta: Sumenep, Probolinggo, Jember, Pamekasan Bangkalan, Tuban, Lumajang, Pasuruan, Sampang, Situbondo, dan Surabaya Antisipasi Pemprov Jatim: Penyediaan air bersih dengan mengubah air laut menjadi air tawar Membentuk juru kusta untuk mendeteksi dini penderita

karyadi/bhirawa

Puluhan Warga Dusun Pecuk, Desa Ngabar, Kecamatan Jetis melakukan blokade jalan menuju proyek pembangunan tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) seksi IV di wilayah mereka, Senin (5/5).

Sumber : Dinkes Jatim

Kontes Komunitas Pecinta Satwa Meriahkan HJKS

Beri Semangat Peserta, Wali Kota Ikut Ngudang Ayam Suasana Taman Flora (Kebun Bibit) Bratang, pada Minggu (4/5/) kemarin terlihat berbeda dari biasanya. Salah satu taman yang menjadi jujukan warga Surabaya untuk rileks bersama keluarga ini mendadak seperti berubah jadi kebun binatang. Andre Endrayana Sasmita, Kota Surabaya Hazad Khan

Sentil..

 

LSM berharap Sundari libas koruptor kakap Tunjukkan nyalimu

 

Harga cabai turun, bawang merah naik Suka duka untuk warga terus bergantian

 

KPK tak ambil alih kasus dari kepolisian Kalau kepolisian tak bisa bekerja, silakan diambil alih

Ada banyak binatang mulai dari musang luwak, burung hantu, ikan dan juga ayam, yang mejeng di Taman Flora. Tetapi, yang paling membuat meriah adalah keriuhan suara ratusan ayam. Sekitar 600 ayam mulai jenis ayam ketawa, ayam serama dan ayam pelung dari berbagai kota di Indonesia tampil dalam berbagai kontes nasional yang digelar Dinas Pertanian (Distan) Kota Surabaya. Ayam ketawa memamerkan suaranya, sementara ayam serama

menunjukkan kemolekan dan ‘aksi panggung’ nya. Acara bertema ‘Surabaya Peduli Pelestarian Alam’ ini merupakan rangkaian acara untuk memeriahkan peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-721 tahun pada 31 Mei mendatang. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terlihat bersemangat ketika membuka acara kontes ayam yang digelar tahunan tersebut. Wali kota perempuan pertama di Kota Sura-

Wali Kota Tri Rismaharini ketika membuka lomba ayam srama dikontes komunitas

 ke halaman 11 satwa.


SURABAYA

2

Selasa Kliwon 6 MEI 2014

LEGISLATIF - EKSEKUTIF

PANGGUNG BIROKRASI

Armudji Dilantik Jadi Wakil Ketua Dewan DPRD Surabaya, Bhirawa Mantan Ketua Komisi A DPRD Surabaya Armudji akhirnya mengisi jabatan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Wisnu Sakti Buana yang kini menjadi Wakil Wali Kota. Pelantikan yang digelar di ruang rapat paripurna DPRD Surabaya, Senin, dihadiri Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan jajarannya. Prosesi pelantikan berjalan cukup lancar, meski tanpa dihadiri Ketua DPC PDIP Surabaya Wisnu Sakti Buana dan pengurus PDIP lainnya. Armudji mengatakan ketidakhadiran Ketua DPC PDIP Surabaya merupakan wewenang dari pihak Sekretariat Dewan. “Soal diundang atau tidak ‘kan itu tanggung jawab protokoler,” katanya. Meski tidak masuk dalam undangan di protokoler, Armudji secara pribadi mengaku telah bertemu dengan Wisnu Sakti Buana. Ia mengatakan ketidakhadiran Wisnu disebabkan padatnya agenda sebagai Wakil Wali Kota Surabaya. Selama menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Surabaya yang tinggal empat bulan lagi, ia berjanji akan memaksimalkan kinerjanya untuk masyarakat. “Kami akan bersinergi dengan pimpinan DPRD lainnya,” ujarnya. Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya M. Machmud mengatakan pihaknya berharap bisa bekerja sama dengan Armudji selama masa jabatannya yang tinggal empat bulan lagi. “Kami berharap, bisa memaksimalkan kinerja sisa masa Q gat jabatan itu,” katanya.Q

Pengesahan Raperda Perfilman Ditunda DPRD Jatim, Bhirawa Pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pembangunan Pemberdayaan Perfilman menjadi Peraturan Daerah (Perda) terpaksa ditunda hingga Jum’at mendatang (9/5). Ini lantaran, tidak semua anggota dewan Jatim setuju jika raperda tersebut menjadi perda. Akibatnya proses pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cara voting. Hanya saja, ketika proses voting akan dilakukan, peserta sidang paripurna tidak memunuhi quorum. Akibatnya, proses voting ditunda pada sidang paripurna tanggal 9 Mei 2014. Anggota Komisi B DPRD Jatim, Fredy Poernomo mengatakan, karena banyak persoalan yang menjadi pembahasan, sudah seharusnya usulan Raperda tentang Perfilman ditiadakan. Alasan politisi dari Fraksi Golkar ini, masih banyak hal yang menjadi perhatian Pemprov Jatim. Terlebih, rancangan perda tentang film belum dianggap urgen di Jatim. ‘’Kalau memang dijadikan peraturan daerah, seharusnya usulan tersebut masuk ke wilayah dinas Pariwisata. Sebab, perfilm-an menjadi bagian dari budaya. Tapi, untuk saat ini, raperda perfilman bukanlah kebutuhan utama bagi Jawa Timur,” terang Fredy Poernomo saat sidang paripurna DPRD Jatim, Senin (5/5). Lebih lanjut, Fredy menyampaikan, dirinya khawatir jika raperda dipaksakan menjadi usulan dewan, maka produk perda tersebut akan mandul. “Percuma jika dipaksakan bila nantinya hanya menjadi kertas macan ompong” urainya. Pada kesempatan yang sama, anggota Fraksi PKS Irwan Setiawan, mengingatkan jika fraksinya pernah menyampaikan penolakan terhadap urgensi rapereda tersebut. “Tetapi sampai saat ini, tidak ada sikap tegas dari lembaga Q cty dewan,” urai dia.Q

Berbagi Budaya

Mahasiswa Mahidol University Thailand dengan menggunakan busana tradisionalnya saat memperagakan tarian ‘Thai Classical Dance’ kepada mahasiswa Fakultas Farmasi Ubaya di Auditorium Fakultas Hukum Ubaya Kampus Tenggilis Surabaya, Dalam acara IndonesianThailand Cultural Exchange Event yang diselenggarakan Senin (5/5).

trie diana/bhirawa

Semua Toko Modern Wajib Kantongi IUTM Surabaya, Bhirawa Raperda Penataan Toko Modern(minimarket,red) yang kini digodok di komisi B DPRD Surabaya akan mewajibkan semua Toko Modern yang kini jumlahnya sekitar 500 unit wajib memiliki Izin Usaha Toko Modern (IUTM). Kasi Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Surabaya, Sultoni mengatakan, untuk memiliki IUTM ini Toko Modern yang bersangkutan harus memiliki rekomendasi dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Surabaya. “Rekomendasi itu terkait tentang lokasi yang digunakan apakah diperkenankan untuk membuka toko modern atau tidak,” kata Sultoni ketika di temui Bhirawa, Senin (5/5). Yang dimaksud toko modern sendiri, lanjut Sultoni, dilihat dari cara penjualannya secara

swalayan, jadi orang ambil dan memilih sendiri Dalam Raperda yang sudah melalui hearing beberapakali tersebut diterangkan terkait toko modern yang tidak boleh berdiri di kampung-kampung kecuali kondisinya diperbolehkan. Karenanya toko modern harus dibangun di lokasi yang memiliki lebar jalan 6 meter di depan toko tersebut. Sedang untuk super market lebarnya malah 8 meter dan department store dan hypermart lebarnya 10 meter. “Mereka yang tidak mengurus IUTM, diberi toleransi

Tahapan untuk mengurus IUTM :

beroperasi selama 2,5 tahun lagi dan setelah itu harus direlokasi ke tempat lain yang memenuhi syarat. Dan kalau dekat dengan pasar atau jarak 500 meter dari pasar segera direlokasi,” terangnya. Dari 350 pasar modern yang berjaringan, tambah Sultoni, 157 pasar modern baru dapat persyaratan dasar, semua pasar modern nantinya diwajibkan mengurus. Dan yang tidak berjaringan salah satunya ‘Sa-

kinah’ itu nantinya juga diwajibkan mengurus IUTM. “Dari bulan April 2014 kemarin ada 19 toko yang mengurusnya, dan bulan Mei ini baru 8 toko. Semua toko mau mengurusnya karena tenaga di sini tidak mencukupi jadi kami lakukan secara bertahap,” tambahnya. Investasi yang ditanamkan untuk membangun toko toko modern itu lumayan besar. Per gerai toko 500-600 juta,” Jika

KPU Jatim Terpaksa Tunda Rekapitulasi Suara Pileg 2014 Rekap Ulang 11 Kecamatan di Surabaya Belum Selesai KPU Jatim, Bhirawa Batas akhir rekapitulasi suara hasil Pileg 2014 yang ditetapkan KPU RI pada 6 Mei 2014 kepada KPU Jatim dipastikan molor. Hal ini dikarenakan rekapitulasi ulang di 11 kecamatan di Kota Surabaya hingga berita ini ditulis belum selesai dilaksanakan. Akibatnya proses rekapitulasi susulan hari ini terpaksa ditunda. Anggota KPU Jatim, Choirul Anam mengakui jika proses rekapitulasi untuk hari ini (Senin 5/5) terpaksa ditunda. Namun demikian KPU Jatim telah menyelesaikan rekap untuk Kabupaten Blitar, Sampang, Pasuruan dan Bondowoso. ‘’Untuk sementara baru hasil rekap DPR RI dan dan proses rekap terpaksa ditunda dan dilanjutkan besok pagi dikarenakan menunggu hasil rekapitulasi ulang KPU Surabaya,’’tegasnya, Senin (5/5). Anam menambahkan, setelah rekap untuk Dapil Jatim 1 selesai, pihaknya akan langsung

membawa seluruh hasil rekapitulasi tingkat provinsi ini ke KPU RI untuk proses rekapitulasi tingkat nasional. Dan pihaknya optimis bisa mengejar rekapitulasi tingkat nasional sesuai jadwal yaitu 6 Mei 2014. Sementara itu, Ketua Bawaslu Jatim, Sufyanto saat diklarifikasi terkait dugaan adanya permainan dalam rekom rekapitulasi ulang di Surabaya menolak tuduhan tersebut. Menurutnya Bawaslu dalam membuat sebuah rekomendasi tidak dilakukan asal-asalan. Namun semua berdasarkan pada perbedaan hasil penghitungan di C1 dan db1. ‘’Dari fakta dan bukti itulah Bawaslu memutuskan untuk merekom dilakukan rekapitulasi ulang,’’tambah Sufyanto. Bahkan, pria yang baru saja mendapat gelar Doktor dari Unair Surabaya ini siap dilaporkan ke MK jika diketahui ada permainan uang dalam rekomendasi yang dikeluar-

kannya. ‘’Yang pasti hingga detik ini Bawaslu Jatim masih bisa dipercaya, dan tidak akan mencederai pelaksanaan Pileg 2014,’’lanjutnya. Seperti diketahui dalam proses rekapitulasi susulan oleh KPU Jatim di Kantor Bakesbangpol, Jl Putat Indah Surabaya, Senin (5/5) diwarnai hujan protes dari para saksi parpol. Mereka memprotes Bawaslu Jatim yang telah mengeluarkan rekomendasi rekapitulasi ulang di 11 kecamatan yang meliputi 44 tps ‘’Rekomendasi tersebut terkesan mendadak dan diduga ada pesanan dari Caleg DPR RI Dapil Jatim 1 yang kalah,’’tegas Sahat yang juga saksi dari Partai Golkar. Pria yang juga Anggota DPRD Jatim ini, pihaknya mempertanyakan latar belakang alasan Bawaslu mengeluarkan rekomendasi rekapitulasi ulang. Mengingat akibat dari rekomendasi tersebut proses rekap Q cty harus kembali tertunda.Q

Minggu Depan Perda Miras Masuk Banmus DPRD Surabaya, Bhirawa Pembahasan Raperda Minuman Keras (Miras) memasuki babak final. Pekan depan Pansus bakal melaporkan hasil pembahasan Raperda Mi-

ras pada banmus untuk d i a g e n d a k a n p e n g es a hannya. Meski sempat mendapatkan tantanganbahkan intervensi dari beb e r a p a p i h a k y a n g b e r-

kaitan dengan penjualan minuman beralkohol, dan melalui pembahasan yang panjang bahkan sampai mengalami perpanjangan hingga 3 kali, akhirnya

raperda Minuman Keras (beralkohol) memasuki babak final. Disampaikan oleh Blegur Prijanggono ketua Pansus Raperda Miras , pembahasannya

telah berjalan lancar dan telah memasuki babak final meski sebelumnya mendapatkan sejumlah protes bahkan intervensi dari berbagai p i h a k . Q gat

ada 5 toko tinggal kalikan aja mas,” ungkapnya. Adapun surat-surat yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha minimarket adalah, tambah Sultoni, sebelumnya harus membikin kajian sosial ekonomi (Sosek), “ Surat keterangan rencana kota (SKRK), izin mendirikan bangunan (IMB), izin gangguan (HO), dan surat pernyataan bermitra dengan UKM, baru mengurus Q geh IUTMnya,” terangnya.Q

Laporan Penggelembungan Suara ke Bawaslu

Adies Kadir Siapkan Jalur Hukum Surabaya, Bhirawa Dituding melakukan penggelembungan suara, hingga Bawaslu Jatim merekomendasi penghitungan ulang di sejumlah TPS pada sebelas kecamatan di Surabaya, membuat Adies Kadir menyiapkan gugatan balik di pengadilan.Adiies, Caleg Golkar yang sementara menang ini memastikan bakal melakukan gugatan balik di pengadilan jika laporan M.Ruslan kepada Bawaslu tersebut tidak terbukti. Dengan berbekal berkas C-1 dan DA-1 ,tim pemenangan Adies Kadir (AK-5), sedang menyiapkan jalur hokum. “Tentang pelaporan M. Ruslan, jika itu tidak terbukti, kami akan siap tuntut balik. Namun, kita masih membuka kesempatan untuk berkordinasi dengan beradu data. Tapi kalau tidak dimungkinkan, jalan terbaik upaya hukum,” tegas LS Darwanto, Ketua Tim Pemenangan. AK-5, Senin (5/5). Terkait M. Ruslan, lanjut Lalak, pihaknya melihat sangat aneh dan lucu. Semestinya yang melakukan protes setidaknya adalah caleg bersangkutan. Meskipun sebagai warga negara yang baik, Ruslan memiliki hak untuk pelaporan itu.“Ini menjadi lucu, karena kalau di partai lain, yang melapor caleg bersangkutan. Tapi ini kok seorang Ruslan. Maka perlu dipertanyakan kapasitasnya. Meskipun punya hak, kok bisa sampai melaporkan 11 kecamatan. Dalam kontek pelaporan harusnya ada aspek yang dirugikan. Dalam kaitan itu, apa yang dirugikan pihak Ruslan dan kaitan itu apa yg dirugikan. Saya katakan ini sudah melampaui,” sambungnya. MKGR Minta PBS Legowo DPC Ormas MKGR Kota Surabaya meminta kepada ketua umum DPP Ormas MKGR Priyo Budi Santoso (PBS) agar bisa menerima hasil rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan oleh KPUD provinsi Jawa Timur beberapa waktu yang lalu. Hal ini dikatakan sekretaris Ormas MKGR Kota Surabaya Adam Rusydi saat ditemui dalam satu kesempatan. Adam menjelaskan,dirinya meyakini bahwa ketua umum DPP Ormas MKGR Priyo Budi Santoso akan memuluskan proses regenerasi di DPR RI dengan mendukung caleg DPR RI peraih suara terbanyak di dapil Q gat 1 Jawa Timur.Q

Peraih Outstanding Graduate Award UKWMS

Ubah Lumpur Aktif Jadi Biodiesel, Sukses Raih IPK 3,93 Kebutuhan akan bahan bakar alternatif menjadi sebuah keniscayaan mengingat stok Bahan Bakar Minyak (BBM) kian menipis.Karena itu, diperlukan banyak inovasi untuk mewujudkanya. Seperti yang sudah dilakukan Farrel Gunawan. Mahasiswa Teknik Kimia, Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya (UKWMS) ini sukses menyulap lumpur aktif limbah industri menjadi biodiesel. Untuk membuat biodiesel ini, Farrel menggunakan lumpur aktif alias lumpur yang masih mengandung mikro organisme. Dalam kondisi basah, lumpur itu kemudian dicampur dengan metanol dan dimasukkan dalam satu reaktor dengan

perbandingan 1:5. Proses pencampuran dilakukan dalam suhu tinggi 175 hingga 215 derajat celcius selama delapan jam. “Dari proses ini akan menghasilkan minyak dan lumpur aktif,” tutur Farrel. Setelah itu dilakukan pemisahan antara padatan (lumpur) dengan cairannya. Namun saat itu cairannya masih terdiri dari bermacam-macam senyawa yang kemudian diekstraksi menjadi biodiesel dengan menggunakan pelarut heksana.

“Dari pelarutan ini biodiesel akan memisah dengan sendirinya. Sementara heksana diembunkan untuk dipakai pada proses berikutnya,” terang Farrel. Larutan biodiesel inilah yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Dari 1 Kg lumpur kering aktif bisa didapat sekitar 200 Ml biodiesel yang memiliki kandungan metil ester. 2.000 Ml biodiesel dihasilkan dalam proses yang hanya berlangsung selama delapan jam. Hal ini beralasan karena tidak memerlukan proses pengeringan lumpur. Sebab, dalam proses pembuatan biodiesel proses pengeringan memakan waktu paling lama. Seperti biodiesel

tam/bhirawa

Farrel sukses menciptakan biodiesel dari lumpur aktif yang dia peroleh dari limbah industri. dari buah jarak yang mem- pengeringan bahan bakubutuhkan waktu tiga hingga nya. “Jadi ini lebih efektif empat hari untuk proses dibandingkan biodiesel dari

pohon jarak,”aku peraih IPK 3,93. Inovasi biodiesel sukses mengantar Farrel sebagai peraih Outstanding Graduate Award UKWMS. Ide mengolah lumpur limbah pabrik menjadi biodiesel muncul ketika Farrel melihat pemberitaan tentang kelangkaan BBM. “Setelah saya pikirkan, ternyata limbah bisa dimanfaatkan untuk bahan bakar,”sebut pria kelahiran Surabaya ini. Farrel pun mencari pabrik yang bisa diambil limbahnya. Tujuan utamanya adalah unit pengolahan limbah industri pabrik minyak goreng di daerah Rungkut dan Karangpilang. Lumpur sisa pengolahan limbah minyak

goreng dipilih karena kandungan mikroorganismenya cukup tinggi. “Setelah saya coba di dua tempat itu, ternyata yang memungkinkan pabrik minyak goreng di Karangpilang,” tutur mahasiswa yang juga peraih medali emas dalam International Enginering Invention Inovation Exhibition pada 2013 lalu. Beragam prestasi memang telah banyak diraih oleh Farrel. Bahkan diakhirakhir menjelang masa kuliahnya berakhir, dia sempat dilarang lulus oleh salah seorang dosen pembimbingnya. “sebenarnya saya disuruh jadi mahasiswa aja biar bisa ikut wisuda terus,” Q tam pungkasnya.Q


SURABAYA

Selasa Kliwon 6 MEI 2014

3

PENDIDIKAN - KESEHATAN - PELAYANAN PUBLIK - HUKUM

Hadapi MEA, Pendidikan Rendah Dominasi Jatim Pemprov, Bhirawa Menjelang tahun 2015, Indonesia terutama Jatim akan menghadapi masuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN. Sayangnya dari hasil pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menunjukkan kalau penduduk berpendidikan rendah masih mendominasi Jatim.

dna/bhirawa

Keikutsertaan masyarakat dalam mengikuti program BPJS Kesehatan.

Kepersertaan BPJS Surabaya Tertinggi Surabaya, Bhirawa Kepersertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Surabaya hingga bulan Maret 2014 menduduki peringkat teratas. Data yang dihimpun di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Utama Surabaya kepersertaan BPJS Surabaya mencapai 1.114.556 orang dan diikuti oleh Sidoarjo sebanyak 794.023 orang dan Gresik sebanyak 570.031 orang. Kepala BPJS Kesehatan BPJS Cabang Utama Surabaya, dr I Made Puja Yasa, AAK menyatakan, banyaknya keikutsertaan warga Surabaya disebabkan karena beberapa hal diantaranya adalah semakin sadarnya masyarakat Kota Pahlawan dalam mengikuti program BPJS Kesehatan, besarnya jumlah penduduk Surabaya jika dibandingkan dengan dengan penduduk lainnya. ‘’Jika dilihat total penduduk Surabaya angkanya mencapai 3 Juta jiwa dan ini melebihi dari jumlah penduduk Sidoarjo dan Gresik,’’ ujarnya. Made menyatakan, saat ini jumlah kepesertaan (Askes, TNI, Polri,

Jamkesmas, Badan Usaha, Mandiri, red) BPJS Kesehatan di surabaya mencapai 1.114.556 orang. Rinciannya, Askes sebanyak 253.183 orang, TNI sebanyak sebanyak 77.373 orang, Polri sebanyak 6.203 orang, Jamkesmas sebanyak 387.396 orang, Badan Usaha sebanyak 357.933 orang dan Badan Usaha 32.464 orang. ‘’Yang terbanyak didominasi oleh peserta Jamkesmas dan terkecil POLRI,’’ tambahnya. Made mengatakan, saat ini antusias masyarakat dalam mengikuti program BPJS Kesehatan sangat tinggi hal ini dikarenakan masyarakat sudah merasakan manfaat BPJS Kesehatan. Banyak keuntungan jika masyarakat mengikuti program BPJS salah satunya tidak terbebani dengan masalah keuangan atau biaya rumah sakit. ‘’Masyarakat tidak perlu membayar biaya rumah sakit yang besar sampai puluhan juta karena semua sudah tercover oleh BPJS,’’ ucapnya. Menanggapi pernyataan di atas Lilik warga Wonocolo Surabaya yang mengatakan, pihakya telah me-

rasakan manfaat layanan BPJS, seperti tidak membayar biaya persalinan melalui operasi (caesar) walau BPJS Kesehatan belum berjalan dua bulan. “Tetangga saya yang melahirkan melalui operasi tidak membayar sama sekali, kecuali biaya administrasi sekitar Rp100 ribu. Padahal normalnya biaya melahirkan melalui caesar itu minimal Rp5 juta,” kata Lilik. Menurutnya, progranm BPJS telah mengcover semua biaya yang ditanggungkan pihak rumah sakit kepada peserta BPJS. Jika perserta BPJS Kesehatan sakit maka pihak rumah sakit dapat mengklaimkan biaya rumah sakit ke pihak BPJS. Oleh karena itu, dirinya menyarankan tetangganya yang lain untuk mendaftarkan diri menjadi anggota BPJS Kesehatan. “Tinggal memilih layanan kelas 1, 2, atau 3, karena biaya premi bulanannya berbeda-beda, tapi untuk kelas 1 pun tidak sampai Rp50 ribu. Hanya saja, kepesertaan BPJS itu per jiwa, bukan per keluarga. Saya kira ada plus minus, tapi saya yakin akan banyak plusQ dna nya, kok,” katanya.Q

Hal ini terlihat dari besarnya jumlah tenaga kerja yang hanya lulus Sekolah Dasar. Data Badan Pusat statistik (BPS) Jatim menunjukkan dari 19,885 juta tenaga kerja di Jatim, yang lulusan SD ke bawah mencapai 10,338 juta atau sekitar 54,13 persen. Sementara jumlah tenaga kerja yang lulusan SLTP mencapai 3,477 juta atau 17,86 persen, lulusan SMA sebesar 2,544 juta atau 12,87 persen, SMK mencapai 1,682 juta atau 8,22 persen dan Perguruan Tinggi mencapai 1,485 juta atau 6,92 persen. “Kondisi yang harus diwaspadai. Menjelang penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN di 2015, ternyata Sumber Daya Manusia di Jatim masih sangat rendah. Gubernur Jatim harus segera menyikapi hal ini,” kata Kepala BPS Jatim, Sairi Hasbullah melalui Kabid Statistik Sosial BPS Jatim, Gantjang Amanullah, Senin (5//20145). Menurutnya, jika kualitas dari tenaga kerja luar negeri kelak mengalahkan tenaga kerja Jatim, maka berdampak negatif bahkan bisa terjadi kekacauan. “Masyarakat Jatim harus segera dipersiapkan, jangan hanya di penonton ketika MEA berlangsung. Dikhawatirkan kondisinya kelak sama seperti yang terjadi di Papua, di Aceh dan di Kalimantan,” katanya. Selain tingkat pendidikan yang rendah berdampak pada sulitnya bersaing dan akan tersingkir, dampak selanjutnya, pengangguran akan semakin meningkat. Padahal hingga Februari 2014, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di wilayah Jatim mengalami kenaikan walaupun sangat kecil, yaitu dikisaran 0,07 persen Pada Februari 2014, TPT di Jatim mencapai 832.380 orang, padahal pada Februari 2013 hanya dikisaran 808.350 orang. Terjadinya kenaikan tingkat pengangguran tersebut menurut Gantjang akibat

dari banyaknya sektor eknomi yang mengalami penurunan penyerapan kerja. Beberapa sektor tersebut adalah sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan turun sebanyak 270.440 orang, dari 7,601 juta menjadi pada Februari 2013 menjadi 7,330 juta di Februari 2014 atau 3,56 persen. Sektor industri pengolahan berkurang sebesar 35.807 orang, dari 2,880 juta menjadi 2,844 juta atau sekitar 1,24 persen dan sektor konstruksi turun 6.633 orang dari 1,225 juta menjadi 1,219 juta atau 0,54 persen. “Penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja di sektor konstruksi mengalami penurunan diduga karena banyaknya pekerja bebas di sektor ini pada Februari 2014 masih belum mendapatkan lagi pekerjaan sehingga mereka tidak bekerja. Sedang pekerja di sektor industri pengolahan diduga beralih pada pekerjaan yang bergerak di sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi,” katanya. Selain itu, kenaikan TPT, menurut Gantjang, juga diduga akibat tenaga kerja masih sedikit yang terserap masih lebih sedikit dibanding derasnya pertambahan angkatan kerja. Dalam kurun waktu Februari 2013 hingga Februari 2014 jumlah angkatan kerja bertambah sebesar 255.570 orang. Sementara penduduk yang bekerja hanya bertambah sebesar 231.540 orang. Untuk sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar di Jatim masih sektor pertanian dengan jumlah tenaga kerja yang terserap di Februari 2014 sebesar 7,33 juta, disusul perdagangan 4,332 juta, dan sektor industri 2,844 juta serta sektor jasa kemasyarakatan menyerap tenaga kerja sebesar Q rac 2,832 juta.Q

TPT Menurut Pendidikan (berdasarkan persentase) Februari 2014 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

2014 Februari

SD Kebawah Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Kejuruan Diploma I/II/III Universitas

2,45 5,06 8,22 6,55 3,73 1,85

Total

4,02 Data BPS Jatim

RAGAM INFO

Terkait Tahanan Kabur

Dua Tahanan Medaeng Ikut UN Medaeng, Bhirawa Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang dilaksanakan Senin (5/5), berjalan lancar. Tak hanya disekolah saja, dua tahanan Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Surabaya di Medaeng Sidoarjo, turut mengikuti UN. Kepala Rutan (Karutan) Medaeng Kadiyono saat dikonfirmasi membenarkan bahwa ada dua hunianya yang mengikuti UN. Dua tahanan yang masih SMP itu adalah Wisman Abas dan Yanuar Ilyas dari MTs Ponpes Islam At-Tauhid. Keduanya merupakan pelaku pencurian dengan pemberatan yang terkena Pasal 365 KUHP. “Memang benar, ada dua hunia kami yang sedang menjalani UN didalam Rutan. Karena terjerat kasus curat, keduanya harus mengerjakan soal UN didalam tahanan,” terangnya kepada wartawan, Senin (5/5).Q bed

Pemeriksaan Kajari Perak Berlangsung Tertutup Kejati, Bhirawa Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya Tatang Agus Volleyantoro, Senin (5/5). Pemeriksaan yang dilakukan secara tertutup ini sepertinya sangat dirahasiakan oleh pihak Kejati. Asisten Pengawasan (Aswas) Kejati Jatim Arif saat dikonfirmasi via selulernya sempat mengaku, Tatang belum datang. Namun, saat dikonfirmasi wartawan, Tatang mengakui bahwa dirinya sudah diperiksa oleh pihak Kejati pada pagi harinya. “Sekarang saya memang sedang berada di ruangan Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati Jatim,” ujar Tatang saat dihubingi via seluler, Senin (5/5). Namun saat awak media dating ke di lantai 6 ruang Pidana umum Kejati Jatim, tak nampak pemeriksaan terhadap Kajri Tanjung Perak itu. Se-

Usai menjalani pemeriksaan di ruang Aswas Kejati Jatim, Kasi Pidum Kejari Tanjung Perak Suseno menghindar dari awak media, Senin (5/5). bed/bhirawa

dangkan Antin staf dari Aspidum mengatakan pemeriksaan Tatang sudah selesai. “Ia tadi kesini (Kajari Perak ke sini, Red). Kemudian, sekitar setengah jam

lalu yang bersangkutan meninggalkan ruang Aspidum,” terang Titin. Wartawan kemudian mendatangi ruang Aswas di lantai 7. Terlihat Kasi Pidana Umum (Kejari) Perak Suseno

baru keluar dari ruang Aswas. Disinggung terkait pemeriksaan oleh pihak Kejati, Seno mengatakan bahwa dirinya beserta empat orang staf Kejari Perak menjalani pemeriksaan di ruang Aswas. Lanjut Seno, bersama empat pengawal tahanan Kejari Perak Ia dimintai keterangan ulang soal kaburnya Agung Prasetya. Ditanya apakah Ia datang bersama Kajari Tatang, Seno enggan menjawab pertanyaan itu. “Lebih jelasnya, silahkan tanya pada Aswas saja. Sebab, beliau yang tahu persis terkait kedatangan kami di sini,” katanya. Disinggung terkait apakah Kasi Intel Kejari Perak juga dipanggil, Seno menambahkan bahwa saat ini Kasi Intel belum dipanggil oleh Aswas Kejati. Menurutnya, pemanggilan oleh Aswas sudah terjadwalkan, dan pihaknya tidak mengetahui kapan Kasi Intel akan dipanggil.Q bed

Jaringan Narkoba Jenis Ganja

Dalam Sehari, Polisi Amankan Delapan Tersangka Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polrestabes Surabaya, berhasil menangkap delapan orang pengedar narkotika jenis ganja. Setelah penyidik Unit III Saters Narkoba melakukan pengembangan, Kamis (1/5) lalu didapati delapan orang pengedar ganja. Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti yang didampingi Kanit III AKP Gatot Setyo Budi mengatakan, dalam pengungkapan kasus peredaran narkoba jenis ganja ini, Satres Narkoba berhasil menangkap delapan tersangka dengan barang bukti berupa 6 ons 29,4 gram ganja dan 0,4 gram sabu, dan beberapa unit hand phone. “Penangkapan delapan tersangka ini didapati dari hasil pengembangan penyidik yang dilakukan hanya dalam waktu satu hari,” terang Kompol Suparti, Senin (5/5). Dijelaskan Suparti, pengungkapan kasus ini berawal dari penangkapan yang dilakukan terhadap Obet (25) pada Rabu (30/4) sekitar pukul 14.30 WIB di

kontrakannya di daerah Jl Putat Jaya Surabaya. Aparat mendapati Obet sedang santai di kontrakannya, kemudian dilakukan penangkapan terhadapnya. Dari penggeledahan di kontrakannya, petugas mendapati 0,2 gram sabu. Dalam keterangan kepada petugas, Obet mengaku juga sebagai pengedar narkoba jenis ganja, yang didapatkan dari Gatot (34) warga Wonorejo. Penelusuran dilanjutkan kepada Gatot, dengan penyamaran yang dilakukan petugas sebagai pembeli narkoba. Pada saat transaksi narkoba pada Kamis (1/5) lalu, Gatot tak datang sendiri, namun dirinya bersama bersama Dodi (36) warga Jalan Wonorejo. “Mengetahui Gatot membawa temannya, petugas

pun menodongkan senjata dan berhasil menangkap keduanya. Dari tangan Gatot didapati ganja seberat 3,8 gram dan satu buah handphone. Sementara dari tangan Dodi, petugas mendapati sabu seberat 0,2 gram dan satu buah pipet kaca,” ujar Suparti. Lanjutnya, dari penangkapan kedauanya petugas terus melakukan pengembangan dan pemeriksaan. Setelah dikorek, keduanya mengaku bahwa barang tersebut didapat dari Bambang (36) warga Jalan Pandegiling, yang merupakan kakak Gatot. Petugas pun langsung menyisir wilayah Pandegiling,dan melakukan penangkapan terhadap Bambang pada hari yang sama, Kamis (1/5). Pada saat penangkapan, Bambang sedang dalam keadaan mabuk karena tengah pesta narkoba, bersama dengan Indra (29) warga Pandegiling dan Hadi (38) warga Jalan Kalisari. “Dari tangan ketiga tersangka yang mabuk, petugas men-

trie diana/bhirawa

Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti (Kiri) didampingi Kanit idik III Satresnarkoba AKP Gatot Setyobudi menunjukkan barang bukti (BB) dan 11 tersangka di Mapolrestabes Surabaya, Senin (5/5). dapatkan tiga bungkus plastik yang berisikan ganja seberat 7,9 gram. Serta satu buah pipet kaca, alat hisap sabu, dan dua buah handphone,” ungkapnya. Usai melakukan pemerik-

saan, dari mulut kedua tersangka mengaku memesan barang itu dari Khairul (48) warga Jalan Pandegiling. Pada hari yang sama yakni Kamis (1/5) sekitar pukul 15.15 WIB di Jalan Pan-

degiling, petugas menangkap Khairul dan Agus (22) warga Kupang Krajan yang sedang asik pesta narkoba. “Barang bukti yang didapatkan dari kedua tersangka berupa ganja dengan

berat 373,5 gram dan tiga buah handphone. Dari pengakuan kedua tersangka, ganja tersebut didapatkan dari Syahrial alias pak de (34) warga jalan Kupang Krajan Lor,” urai Kompol Suparti. Kompol Suparti menambahkan, pada hari itu juga petugas pun langsung melakukan penangkapan terhadap Syahrial di tempat tinggalnya. Dan mendapatkan ganja seberat 200 gram serta satu unit handphone. “Dari hasil penyidikan, teryata ganja dan sabu yang diedarkan oleh ke delapan tersangka tadi miliki dari Syahrial. Dan barang tersebut dari PR, yang sekarang masih menjadi DPO,” tegasnya. Disinggung terkait omset penjualan selama satu bulan, Suparti menerangkan bahwa tersangka bisa menjual 1 kilogram ganja dengan keuntungan sebesar Rp 1 juta. “Bb berupa 6 ons 29,41 gram ganja yang diamankan, bisa menyelamatkan 70 orang lebih dari bahaya narkotika,” pungkasnya.Q bed


OPINI

4

Refleksi 4 Tahun UU KIP Diberlakukan

Tajuk

Mengkaji Efek Derby Madrid PUPUS sudah harapan Mourinho untuk meraih double winner di Liga Primer dan piala Champions. Kamis dinihari (1 Mei 2014) ditumbangkan pemuncak klasemen La-Liga Spanyol, Athletico Madrid, dengan agregat 4-1. Selain Athletico, klub sekota, Real Madrid juga berpeluang meraih double winner setelah menumbangkan Barcelona FC pada ajang piala Raja Spanyol (Copa del Rey). Piala Eropa antarklub ini menjadi soko-guru kejuaraan serupa di Asia, Afrika dan benua Amerika. Selama dua bulan, Piala Eropa tahun ini menyita perhatian publik bola Indonesia. Ini bisa dimaklumi karena bolamania sudah sangat dahaga timnas-nya bisa berlaga hebat di even internasional bergengsi. Bahkan banyak caleg memanfaatkan nonton bareng Champions, digelar dengan memajang foto caleg. Teruatama pada babak perempatan final (8 besar) dijadikan sebagai ajang kampanye akbar individual caleg. Kejuaraan Eropa menjadi tumpuan dahaga, sejak bernama EURO Champion (yang dimenangi Chelsea) hingga Piala Champions. Televisi swasta harus berburu hak siar ke UEFA, tak peduli harus membayar puluhan milyar rupiah. Tetapi diyakini akan balik modal plus untung besar. Dukungan iklan ternyata sangat fantastis dengan durasi melebihi 2x45 menit. Begitu juga media cetak (terutama harian) tak ketinggalan mengirim wartawan dengan biaya cukup mahal. Dua dekade silam (tahun 1990-an), publik pecinta sepakbola di Indonesia hanya mengenal Copa Italia dan Liga Serie-A. Lalu, seiring makin bagusnya kompetisi di Inggris, tayangan televisi mulai memperkenalkan Premier League. Dan selama lima tahun terakhir La Liga (Spanyol) mulai mendominasi perbincangan publik di kafe dan warung kopi. Ternyata benar, dua klub teratas La Liga kini memuncaki Liga Champions. Memang tak elok membanding kejuaran La Liga maupun Premier League dengan dengan sistem kompetisi kita (di Indonesia). Tetapi sistem kompetisi yang berbasis klub profesional sangat penting untuk dikaji. Sebab dari kompetisi antar-klub akan diperoleh banyak pemain (lokal) yang baik pula. Timnas Spanyol misalnya, tak lain dari pemain La Liga, begitu pula timnas Inggris. Dalam hal ini, institusi sepakbola nasional (negara) bisa “mendompleng” pembinaan pemain pada klub. Benarkah perekonomian negara bersangkut-paut dengan kekuatan timnas? Tidak selalu. Karena Spanyol bukan negara kaya. Begitu pula Italia masih terlilit krisis ekonomi. Ternyata yang lebih menentukan adalah manajemen klub yang independen (mandiri dari kepentingan politik). Sedangkan di Indonesia, hampir seluruh klub sangat bergantung pada politik, terutama Pemerintah Daerah. Di Eropa, klub mengelola “yayasan” sepakbola menjadi perusahaan besar beromzet trilyunan rupiah. Bahkan menjadi entitas penghasil berbagai jenis pajak untuk negara dalam jumlah besar. Ada pajak penghasilan pemain, penjualan tiket penonton, serta ekspor dejavu pernik-pernik pemain dan pelatih. Begitu pula Pemerintah Daerah akan “dihidupi” oleh klub. Pemerintah Kota Madrid, misalnya, pada tahun 2014 dan tahun 2015 diprediksi akan memperoleh peningkatan PAD (Penghasilan Asli Daerah) sampai 100%. Sumbernya tak lain, dua klub yang memiliki base camp di kota itu, Real Madrid dan Atletico, merebut juara dan runner-up Liga Champions. Walau final Champions diselenggarakan di Lisabon (Portugis), tetapi keuntungan ekonomi pasca-Champions akan diterima Pemkot Madrid. Sebagai kenangan, hal itu pernah dialami beberapa Pemerintah Daerah di Indonesia. Dulu awal dekade 1980-an, di kota Surabaya juga memiliki dua kesebelasan yang memiliki prestasi bagus. Yakni, Persebaya dan Niac Mitra (keduanya pernah menjadi juara Piala PSSI). Begitu juga kabupaten Gresik (yang memiliki klub Petrogres dan Persegres), serta Malang. Di Jakarta juga terdapat Persija dan Arseto. Mungkinkah klub sepakbola Indonesia, “disapih” dari kepentingan politik dan tidak menggerogoti keuangan Pemda? PSSI harus mencari jalan. 

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Lanjutkan Kerja, Tingkatkan Kinerja PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono mengajak semua pihak untuk mendukung siapa pun yang terpilih jadi presiden pada pilpres 9 Juli 2014. SBY juga mengajak untuk mempermudah kerja presiden mendatang demi kebaikan bangsa. Ajakan yang kita harapkan jadi pola proses peralihan pemerintahan yang demokratis, selanjutnya, bagi Indonesia yang diproyeksikan para pendirinya sebagai negara yang mampu menyelenggarakan kehidupan masyarakat adil dan makmur. Sebuah cita-cita ideologis yang selama Indonesia merdeka, mengalami berbagai hambatan dan kendala, hingga membuat Indonesia kadang terjerembab tapi bangun lagi, lalu tegak menyongsong esok. Dan bila pola ”transisi damai” yang ditawarkan SBY ini dapat diimplementasikan dalam politik sehari-hari, niscaya dunia politik dan pemerintahan Indonesia di masa datang akan jauh dari intrik, kecurigaan, atau semangat saling menjatuhkan. Tapi mewujud sebagai medan sinergi segenap potensi bangsa, menuju hari esok yang lebih baik lagi dari kemarin dan hari ini, dengan cara memperbaiki apa yang kurang dan melanjutkan apa yang sudah dikerjakan dengan baik. Untuk itulah secara fair pemerintahan berikutnya harus melihat aneka pencapaian pemerintahan SBY, agar dapat mengkonkretkannya ke dalam bentuk kehidupan bernegara dan berpemerintahan yang lebih maksimal. Yang paling menyolok di antaranya adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selalu positif (di atas lima persen dan masuk enam besar) bersama negara lain seperti Tiongkok, Brasilia, India, Korea Selatan, dan Jepang, yang kuat menghadapi krisis ekonomi global. Nama dan alamat Ada di redaksi

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said DEWAN PENASIHAT: Dahlan Iskan, Dr. H Sjahrazad Masdar, MA, Drs. Sugeng Praptoyo, SH, MM, MH, AK Ali Salim

Selasa Kliwon 6 MEI 2014

Ketika Badan Publik Masih Mualaf Refleksi 4 tahun Undang Undang No 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (30 April 2010 – 30 April 2014 ) diberlakukan, sebagaimana amanat pasal 64 menyatakan bahwa ; ’’Undang Undang ini mulai berlaku 2 (dua) tahun sejak tanggal diundangkan’’. Ialah memotret Badan Publik sebagai aktor utama menjalankan sejumlah kewajiban sebagai roh dari Undang Undang ini.

S

edangkan Komisi Informasi harus meningkatkan kualitas teknis dalam menjalankan fungsinya sebagaimana amanat pasal 1 (ayat 4) dan Pasal 23 Undang Undang ini bahwa ; ’’Komisi Informasi adalah lembaga mandiri yang BERFUNGSI menjalankan Undang-Undang ini dan peraturan pelaksanaannya, menetapkan petunjuk teknis standar layanan informasi publik dan menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan/atau ajudikasi nonlitigasi’’ Komisi Informasi dalam memfungsikan lembaga mandiri mempunyai 3 (tiga) fungsi pokok. Pertama, menjalankan Undang Undang No 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) secara menyeluruh. Kedua, menetapkan juknis Standar Layanan Informasi Publik dengan berbagai pedoman atau panduan untuk mempermudah Badan Publik menjalankan kewajibannya. Dan ketiga, menyelesaikan sengketa informasi publik, yang juga membutuhkan pedoman hukum acara. Sementara masyarakat sebagaimana diamanatkan pasal 3 (ayat 2) UU KIP bahwa ; ’’Setiap Orang berhak: (huruf a). melihat dan mengetahui Informasi Publik; (b). menghadiri pertemuan publik yang terbuka untuk umum untuk memperoleh Informasi Publik; (c). mendapatkan salinan Informasi Publik melalui permohonan sesuai dengan Undang-Undang ini; dan/ atau (d). menyebarluaskan Informasi Publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan’’ sangat diharapkan berperan aktif. Istililah Badan Publik dikenal pada Undang Undang No 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) bahwa; ’’Badan Publik adalah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan

B

eberapa diantara kita mungkin sudah jenuh ketika mendengar kata “parpol”. Hal ini dapat dimaklumi karena terlalu banyak hal negatif yang diberikan parpol kepada masyarakat. Khususnya para kader parpol yang berhasil mendapat kursi kekuasaan, yang mana seharusnya menjadi wakil rakyat tapi malah hanya mewakili diri dan kelompok masing-masing. Krisis kepercayaan masyarakat terhadap partai politik semakin menguat. Bagi masyarakat, partai politik tidak bermanfaat positif untuk perbaikan kehidupan bangsa dan negara, justru merusak tatanan hukum dan demokrasi serta menciptakan kondisi politik yang tidak beraturan. Lembaga Survei Nasional (LSN) menyatakan tingkat kepercayaan publik terhadap integritas parpol hanya 42,6 persen. Sementara 53,9 persen mengaku kurang percaya pada parpol, dan sisanya 3,5 persen menjawab tidak tahu. Berbgai hal negatif membuat masyarakat jengkel dengan perpolitikan dan mengakibatkan turunnya kepercayaan masyarakat dalam pemilihan pemimpin. Hal itu di latarbelakangi adanya kinerja buruk partai politik yang ditunjukkan melalui banyaknya kader partai politik terlibat kasus korupsi, kader partai tidak berpihak kepada rakyat dan melakukan tindakan amoral seperti skandal seks. Sehingga semakin banyak masyarakat yang acuh tak acuh terkait hal politik. Tidak heran jika saat pilpres nanti data golput semakin tinggi. Pada pileg 9 april kemaren peneliti LSI menyatakan ada 34,02% suara yang golput dari jumlah penduduk sebanyak 171 juta. Jika dihitung suara yang golput lebih dari 5 juta. Banyak yang mengatakan bahwa sekarang adalah masa puncak politik. hal tersebut dapat dibenar-

tersebut bahwa Informasi Publik itu benar-benar masuk klasifikasi yang dikecualikan. Dalam hal menjalankan 2 (dua) hal pokok tersebut, maka Badan Publik dengan Pejabat Pengelola Indan Belanja Daerah, formasi dan Dokuatau organisasi nonmentasi (PPID) yang Oleh : pemerintah sepanjang bertanggung jawab di Djoko Tetuko sebagian atau seluruh bidang penyimpanan, dananya bersumber pendokumentasian, dari Anggaran Pendapenyediaan, dan/atau patan dan Belanja Negara dan/ pelayanan informasi di Badan Pubatau Anggaran Pendapatan dan lik, sebagai pelaksanaan seluruh Belanja Daerah, sumbangan makewajiban Badan Publik, harus syarakat, dan/atau luar negeri.’’ mampu menjalankan program Dasar UU KIP sebagaimana sesuai dengan petunjuk teknis dan dituangkan pada pasal 2 tentang petunjuk pelaksanaan dari Komisi asas menegaskan mengenai 2 (dua) Informasi, dan/atau menjalankan hal pokok. Pertama, mengenai sesuai dengan amanat UU KIP. keterbukaan Informasi Publik. Dalam hal menjalankan UU Dimana Informasi Publik bersifat KIP, Badan Publik mempunyai hak terbuka dan dapat diakses oleh dan kewajiban. Hak Badan Publik setiap Pengguna Informasi Publik. sebagaimana diatur pada pasal Juga harus dapat diperoleh setiap 6 ; (ayat 1) Badan Publik berhak Pemohon Informasi Publik dengan menolak memberikan informasi cepat dan tepat waktu, biaya rinyang dikecualikan sesuai dengan gan, dan cara sederhana ketentuan peraturan perundangKedua, mengenai Informasi Pubundangan. (ayat 2) Badan Publik lik yang dikecualikan yang bersifat berhak menolak memberikan ketat dan terbatas. Ditegaskan Informasi Publik apabila tidak sebahwa Informasi Publik yang dikesuai dengan ketentuan peraturan cualikan bersifat rahasia sesuai perundang-undangan. (ayat 3) dengan Undang-Undang, kepatutan, Informasi Publik yang tidak dapat dan kepentingan umum didasarkan diberikan oleh Badan Publik, sebapada pengujian tentang konsekuensi gaimana dimaksud pada ayat (1) yang timbul apabila suatu informasi adalah: (huruf a). informasi yang diberikan kepada masyarakat serta dapat membahayakan negara; (b). setelah dipertimbangkan dengan informasi yang berkaitan dengan saksama bahwa menutup Informasi kepentingan perlindungan usaha Publik dapat melindungi kependari persaingan usaha tidak setingan yang lebih besar daripada hat; (c). informasi yang berkaitan membukanya atau sebaliknya. dengan hak-hak pribadi; (d). informasi yang berkaitan dengan rahaCepat dan Sederhana sia jabatan; dan/atau (e). Informasi Sifat Informasi Publik cepat dan Publik yang diminta belum dikuasederhana, memberikan arahan bahsai atau didokumentasikan. wa Standar Layanan Informasi Publik Sedangkan kewajiban Badan itu harus dilakukan sampai pada Publik sebagai diatur pada pasal level terbawa, tingkat Kelurahan atau 7 (ayat 1) Badan Publik wajib meDesa. Sehingga Badan Publik harus nyediakan, memberikan dan/atau memberikan layanan semaksimal menerbitkan Informasi Publik yang mungkin di tingkat SKPD atau Unit berada di bawah kewenangannya Kerja sekalipun dengan maksimal kepada Pemohon Informasi Publik, sesuai Undang Undang dan peraturan selain informasi yang dikecualikan perundang undangan. sesuai dengan ketentuan.(ayat 2) Demikian juga sifat Informasi Badan Publik wajib menyediakan yang dikecualikan ketat dan Informasi Publik yang akurat, beterbatas, juga harus dilakukan nar, dan tidak menyesatkan.(ayat di level paling bawah dengan 3) Untuk melaksanakan kewajiban menyertakan pernyataan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat mengenai hal itu, dan dikuatkan (2), Badan Publik harus membadengan ’’Penetapan Klasifikasi’’ ngun dan mengembangkan sistem untuk menguatkan pernyataan informasi dan dokumentasi untuk

mengelola Informasi Publik secara baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah. (ayat 4) Badan Publik wajib membuat pertimbangan secara tertulis setiap kebijakan yang diambil untuk memenuhi hak setiap Orang atas Informasi Publik. (ayat 5) Pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) antara lain memuat pertimbangan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan/ atau pertahanan dan keamanan negara. (ayat 6) Dalam rangka memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (4) Badan Publik dapat memanfaatkan sarana dan/atau media elektronik dan nonelektronik. Mualaf Badan Publik sebagaimana dituangkan pada UU KIP menerima kewajiban 3M (menyediakan, memberikan dan menerbitkan). Namun sampai 6 tahun Undang Undang ini disahkan –30 April 2008--, serta sudah 4 tahun diberlakukan memang masih banyak Badan Publik dengan pelaksana terdepan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan informasi di badan publik, masih belum maksimal. Badan Publik beserta PPIDnya sepanjang Indonesia merdeka sejak tahun 1945 sampai 2008 terbiasa dengan kultur ketertutupan Informasi Publik, memang sampai saat masih ibarat mualaf. Masih belum banyak melaksanakan kewajiban sebagaimana amanat UU KIP dan peraturan perundan undangan, baik PP No 61/2010, Peraturan Komisi Informasi (Perki) No 1/2010, Permendagri No 35/2010, Permenkominfo No 10/2010, maupun Perki 1/2013. Mengapa demikian ? Dalam ajaran agama Islam seseorang yang baru masuk ke Islam setelah sebelumnya meyakini agama dan/atau kepercayaan lain, memang biasanya belum mampu melaksanakan kewajiban secara maksimal. Demikian juga Badan Publik beserta PPIDnya setelah 65 tahun terbiasa ketertutupan Informasi Publik, pada era keterbukaan Informasi Publik, terkesan masih mualaf. Sehingga kewajiban sebagaimana diamanatkan UU KIP, termasuk mengumumkan Informasi Publik secara berkala maupun serta merta, masih belum banyak yang menjalankan. Ketua Komisi Informasi Jatim

Parpol Mengabaikan Rakyat kan karena memang demikian. Yang ada semua parpol dan hanyalah pemimpin juga beberapa pihak yang berkuasa dan sibuk mempersiapkan memberi keuntungan pilpres di bulan Juli sendiri. Memang tinmendatang. Khususdakan rakyat ini bisa nya para parpol tejadi untuk membantu lah mengatur strategi parpol melahirkan yang sedemikian rupa pemimpin yang diagar memenangkan harapkan. Sebagian pilpres nanti. Para pardari masyarakat tentu Oleh: pol juga sibuk mencari ada yang bertanya, “KeMira Amelia kawan untuk diajak napa kok sampai rakyat berkoalisi. Kesibukan (non-parpol) yang turut itu berdampak kepada serta dalam pengusunmasyarakat. Mereka hampir dan gan kader pada pemilihan capres di bahkan sudah tidak peduli lagi denbulan April mendatang?”. Hal ini bisa gan masyarakat. Nyatanya tingkajadi sebagai wujud kekhawatiran tan respon mereka terhadap aspirasi rakyat atas negeri ini. Dan tentu masyarakat tidak setinggi ketika saja karena hilangnya kepercayaan menjelang pileg kemaren. Mereka masyarakat terhadap parpol sehingmerespon dengan baik terhadap ga hal tersebut terjadi. Sudah tampak masyarakat ketika mereka membusekali bahwa parpol hanya berperan tuhkan suara dari msayarakat itu. sebagai mesin yang memanfaatApa yang diharapkan makan rakyat untuk memperebutkan syarakat kemaren kepada parpol kekuasaan, dan juga untuk merekabisa saja akan pupus seketika. yasa perpolitikan, demi tercapainya Padahal parpol adalah sarana aspitujuan yang diinginkan. rasi masyarakat. Sangat wajar jika ketidak pedulian masyarakat deApa Fungsi Parpol? ngan perpolitikan akan meningkat, Secara umum, parpol berfungsi karena mereka sudah dikecewakan. untuk menampung, mewujudkan Akibat dari sikap mereka yang pasif aspirasi rakyat, dengan memperini maka parpol semakin menjadi juangkan kepada pemerintah. Sejadi melahirkan pemimpin yang harusnya aspirasi rakyat dijadikan tidak berpihak kepada masyarakat sebagai program kerja parpol dan dan hanya bekerja untuk pribadi, seterusnya diperjuangkan kepada seperti keadaan sekarang yang kita pemerintah. Namun parpol tidak alami ini. berfungsi maksimal dalam menampung dan mewujudkan aspiPartisipasi Rakyat rasi rakyat. Mereka hanya mampu Menjelang Pilpres 2014 sebatas mendengarkan saja. Itu Seperti beberapa waktu yang pun terkadang mereka lakukan lalu ada terdapat berita tentang ketika mereka membutuhkan, “Konvensi Capres” yang dilakukan misal ketika pemilu akan dilakoleh rakyat (non-parpol). Hal ini sanakan. Setelah pemilu berakhir, membuktikan bahwa rakyat sudah mereka akan fokus bekerja untuk kecewa dengan parpol. Mereka (parkepentingan pribadi dan melupapol) yang diharapkan untuk melakan rakyatnya. Sehingga rakyat hirkan pemimpin yang berpihak disini hanya diperlukan sementara kepada rakyat, tapi nyatanya tidak sebagai alat parpol untuk menda-

patkan kekuasaan yang diinginkan. Aspirasi masyrakat pun tidak di perdulikan lagi. Bahkan tidak mereka dengar sama sekali. Wajar jika seringkali ditemukan rakyat yang berdemo dimana-mana hanya untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung. Hal demikian dilakukan karena tidak ada tindak kelanjutan dari pihak terdahulu yang sudah dipercayai untuk menampung aspirasi mereka ketika ia sudah mendapat kekuasaan. Parpol Harus Introspeksi Diri Oleh karena itu, hendaklah para parpol berbenah guna untuk mengambalikan keprcayaan masyarakat. Sekarang ini pencitraan parpol sudah sangat kotor di mata masyarakat. Jika hal ini terakumulasi semakin luas, maka akan berbahaya bagi parpol. Bisa saja nanti akan ada permintaan masyarakat untuk membubarkan parpol. Bagi saya langkah yang dapat dilakukan untuk membantu kembalinya kepercayaan masyarakat, yaitu: 1. Perbaiki kinerja parpol , bekerja lah untuk rakyat dan berpihak kepada rakyat. Program parpol harus mampu mensejahterakan rakyat dan berkomitmen; 2. Berhati-hati dalam merekrut kader. Kader parpol harus yang berkualitas, dapat dipercaya, tentunya berpihak kepada rakyat. Karena kualitas para kader sangat menjadi pertimbangan masyarakat; 3. Tidak mengulang atau melakukan hal-hal yang mengecewakan masyarakat. Mungkin masih banyak lagi hal-hal yang dapat dilakukan parpol guna untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Yang terpenting adalah parpol maupun kadernya harus berpihak kepada rakyat. Mahasiswi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang

PEMIMPIN UMUM/PEMIMPIN REDAKSI : Nawang Esthi Lestari REDAKTUR PELAKSANA: Titis Tri Wahyanti KOORDINATOR LIPUTAN : Wawan Triyanto REDAKTUR: Wahyu Kuncoro SN, Bambang WN , Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendhi Dimyati, Helmi Supriyatno, Gatot Suryo Widodo Reporter : M. Ali, Siti Sulistiani, Andre Endrayana Sasmita, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Danang Prastyo, Adit Hananta Utama, Abed Nego, William AK , Gegeh Bagus Setiadi Fotografer: Trie Diana Indahwati, Sekretaris Redaksi: Suryanthini Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Zainul Hidayat, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Bangkalan: Aditiya Roosvianto, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Samsul Arifin, Bondowoso: Arum Hidayati, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Lamongan: Suprayitno, M. Yusuf Adnan, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Ponorogo : Hari Bahrul Ulum, Magetan: Ivin Kurniawan, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Jakarta: Tjitjik Rahayu, Penerbit: PT. Harian Bhirawa (Perusahaan Pers SK: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-82337.AH.01.01.Tahun 2008) Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Pemegang Saham: Seluruh karyawan/ koresponden Harian Bhirawa Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Banyuwangi: Supriyadi, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Achmad Tauriq Imani, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh. Sekuriti: Saiful Hidayat, Agus Mulyono Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986. Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


Selasa Kliwon 6 MEI 2014

SIDOARJO-GRESIK-MOJOKERTO

5

Sembilan Pelajar Tak Bisa Ikut UN, Dua di antaranya Meninggal Gresik, Bhirawa Sebanyak sembilan pelajar di Gresik tak bisa mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dari 17.667 yang terdaftar mengilkuti UN. Alasannya, tujuh siswa tengah mengikut Festival Marching Band ke Thailand dan dua meninggal dunia. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Gresik, M Nadhlif saat Sidak UN bersama Wakil Bupati Gresik, Drs. Mohammad Qosim MSi Senin (5/5). Menurut Nadhlif, dua siswa yang meninggal dunia itu masing-masing dari SMP Negeri I dan SMP Negeri I Kedamean. Sedangkan tujuh siswa yang lain mengikuti Festival Marching Band di Thailand. Para siswa yang tergabung dalam kelompok Marching Band Semen Indonesia itu masing-masing dua siswa dari SMP Negeri II Kebomas, dua siswa dari SMP Negeri I Kebomas, dan

masing-masing satu siswa dari SMP Negeri II Gresik, SMP Negeri IV Gresik dan SMP NU Gresik. Tentang absennya tujuh orang siswa pada UN SMP 2014, Nadhlif mengatakan tujuh siswa itu berangkat atas seizin pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Gresik. Sesuai izin dan agenda festival, para siswa ini akan mengikuti UN susulan yang sudah dijadwalkan secara nasional. Sidak yang dilakukan Wabup Gresik pada dua sekolah masing-masing di MTs Negeri Metatu, Cerme dan SMP Negeri I Cerme diikuti Kepala Kemenag

Gresik, Dr Haris Hasanudin, Wakapolres Gresik Kompol Dolly AP. ‘’Sidak ini untuk memastikan pelaksanaan UN SMP tak mengalami kendala. Saya melihat UN kali ini lancar, pengawas silang penuh dan hadir lengkap. Sedangkan pada dua sekolah yang kami kunjungi, lembaran soal juga sudah sesuai yang dibutuhkan,’’ kata Wabup. Saat di SMP Negeri I Cerme, Wabup sempat memberikan saran kepada Kepala SMPN I Cerme, M Natsir, agar menambah tabir pada ruang kelas. Karena letak jendelanya terlalu rendah. ‘’Saya merasakan hal ini sedikit mengurangi konsentrasi belajar siswa,’’ kata Wabup. Wali Kota Sidak Lima Sekolah Lokasi UN SMP Sementara Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus me-

nggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) pelaksanaan hari pertama Ujian Nasional (UN) tingkat SMP, MTs, dan SMPLB, Senin (5/5) kemarin. Dalam Sidak dengan rombongan terbatas itu, orang nomer satu di jajaran Pemkot Mojokerto itu mengunjungi lima sekolah penyelenggra UN di Kota Mojokerto. Sasaran pertama Sidak SMPN 6 di Pulorejo, kemudian SMPN 9 di Jl Semeru, SMPN 1 di Jl Gajah Mada, SMPN 4 di Jl Lombok, dan terakhir di SMP Islam Brawijaya Kota Mojokerto. Selama Sidak, wali kota didampingi Kepala Dinas P dan K Kota Mojokerto, Haryanto. Di masing-masing sekolah itu, wali kota tak memasuki ruang ujian dan berdialog dengan para murid, melainkan meninjau pelaksanaan UN dengan berdialog dengan

kariyadi/bhirawa

Wali Kota Mojokerto H Ms’ud Yunus (kanan) didampingi Kadis P dan K dan pengawas SMP ketika Sidak, Senin (5/5) kemarin. kepala sekolah yang bersangkutan, para guru dan pengawas ujian di kantornya. ‘’Sidak ini bertujuan untuk memastikan apakah pelaksanaan UN tahun ini benar-benar berjalan lancar atau tidak,’’

Lima Kecamatan di Sidoarjo Rawan HIV/AIDS

KELANA

Wartawan Dapat Pelatihan Manajemen Ritel Sidoarjo, Bhirawa Puluhan wartawan yang bertugas di wilayah Kab Sidoarjo telah mendapatkan pelatihan manajemen ritel. Mereka diajari bagaimana caranya berwirausaha yang baik, agar bisa diperuntukan dirinya, keluarganya maupun tetangganya. Kegiatan yang dilakukan Senin (5/5) kemarin di Aula Alfamart Rumah Albi Jl Yos Sudarjo, diselenggarakan PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart) terkait peringatan Hari Pers Internasional. Menurut Branch Manajer Alfamart Jatim, Leo Hartoko, para peserta memperoleh materi mengenai potensi industri Ritel. Selain diajari mereka juga diajak untuk mengenal perbedaan pengelolaan antara bisnis ritel tradisional dengan ritel modern. ‘’Karena kini industri ritel baik format modern maupun tradisional akan tetap dibutuhkan. Selama masyarakat masih memerlukan produk kebutuhan pokok/Sembako untuk keperluan sehari-hari,’’ katanya. Pengetahuan yang lain juga diberikan seputar pengelolaan produk antara lain tentang expired produk, barcode produk, jenis gramasi produk, kategori produk, display produk dan persediaan produk hingga permodalan. Disamping itu, Alfamart telah menjalankan program keanggotaan pedagang ritel tradisional yang dikenal sebagai Outlet Binaan Alfamart (OBA) dan Bedah Warung. Dengan bergabung menjadi member OBA pedagang dapat memperoleh produk sekaligus layanan antar. Bagi mereka yang sudah bergabung atau menjadi member tertentu, bahkan mendapatkan kesempatan program Bedah Warung, yakni bantuan renovasi warung miliknya agar tampak lebih menarik.Q ach

Gaji Anggota DPRD Tinggal Tiga Amplop Kota Mojokerto, Bhirawa Gaji anggota DPRD Kota Mojokerto periode 2009-2014 yang akan lengser pekan keempat Agustus mendatang hanya tinggal tiga amplop. Ga ji yang masih akan diterima 25 orang wakil rakyat ini untuk Bulan Juni, Juli dan Agustus. Anggota DPRD yang tinggal menunggu tiga amplop ini berjumlah 14 orang. Sedangkan kar/bhirawa 11 lagi terpilih lagi menjadi Mulyadi anggota DPRD periode 2014 - 2019. ‘’Untuk gaji dan tunjangan (anggota Dewan), terakhir diterimakan awal Agustus nanti,’’ kata Ketua DPRD Kota Mojokerto, Mulyadi, Senin (5/5/) kemarin. Mulyadi merupakan satu diantara 14 anggota DPRD yang tak lagi duduk di kursi dewan periode mendatang. Perhitungan gaji Dewan itu, menurut Mulyadi, mengacu tanggal terbit SK Gubernur Jatim tentang pengangkatan anggota DPRD Kota Mojokerto. ‘’SK terbit tanggal 27 Agustus 2009. Maka masa bhakti berakhir 27 Agustus 2014,’’ imbuh politisi Partai Amanat Nasional ini. Komponen gaji anggota DPRD meliputi uang representasi, uang paket, tunjangan keluarga dan beras, uang kehormatan, biaya perjalanan dinas tetap, biaya pemeliharaan rumah, biaya lain-lain penunjang kelancaran tugas, biaya koordinasi pimpinan daerah dan biaya komunikasi. Menariknya, Caleg terpilih yang akan menjadi anggota DPRD Kota Mojokerto periode 2014-2019 yang akan dilantik 27 Agustus 2014 bersamaan dengan lengsernya anggota dewan saat ini akan menerima gaji pertama awal Bulan September. ‘’Aturannya tak berubah. Gaji Dewan diterimakan setiap bulan. Jadi awal September 2014 nanti anggota dewan yang baru sudah terima gaji,’’ tegas Mulayadi.Q kar

ujar Mas’ud Yunus. Unas untuk SMP, MTs, dan SMPLB akan berlangsung mulai 5 sampai dengan 8 Mei 2014, sedangkan ujian susulan tanggal 12 hingga 16 Mei 2014.Sementara itu,

saat sore hari, Hariyanto Kepala Dinas P dan K juga Sidak UN kejar Paket B di sekolah belajar kelompok kejar paket B PB Sudirman Jl Karyawan Kota Mojokerto. Ujian paket B itu diikuti 22 orang yang ratarata berusia diatas 20 tahun. ‘’Kita ingin memberikan motifasi kepada para peserta UN kejar paket B ini,’’ ujar Harianto diampingi Sunardi Sekretaris Dinas P dan K. UN SMP di Kota Mojokerto kemarin diikuti 2.720 peserta. Mereka berasal dari SMP Negeri dan Swasta serta MTs Negeri dan Swasta. Total SMP Negeri di Kota Mojokerto sebanyak Sembilan lembaga dan ditambah SMP terbuka yang menggunakan fasilitas pembelajaran di SMPN 3. Jumlah peserta dari SMP Terbuka ini ada 16 siswa. Mereka ikut UN bersama siswa reguler.Q eri. kar

kariyadi/bhirawa

Anggota Satpol PP Kab Mojokerto menutup lokasi galian C ilegal di Kec Dawar Blandong, Senin (5/5) kemarin.

Satpol PP Tutup Tiga Galian C Ilegal Kab Mojokerto, Bhirawa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kab Mojokerto menggelar razia dan menutup tiga lokasi galian C ilegal. Meski sempat mendapatkan sedikit perlawanan, Korp Penegak Perda itu berhasil memasang patok tanda larangan aktifitas galian C yang berada di wilayah Kec Dawar Blandong itu. Kasatpol PP Kab Mojokerto, Didik Safiqo Hanim, memimpin langsung operasi itu. Razia dilakukan dengan menelusuri hampir seluruh Kec Dawar Blandong. Tiga lokasi yang ditutup diantaranya di Desa Jatirowo, Warugunung dan Banyulegi. Di Desa Jatirowo, sempat terjadi kericuhan, ketika petugas Satpol PP menyita excavator. Pemilik galian bernama Simon, merasa sudah mengurus proses perizinan. ‘’Meski dalam proses izin

tapi harusnya tak boleh beroperasi selama izin belum keluar,’’ ungkap Didik Sofiqo Hanim didampingi Kunadi Kabid Ketertiban dan Keamanan, Senin (5/5) kemarin. Pada akhirnya Petugas Satpol PP tetap mengeluarkan excavator dari lokasi galian dan lokasinyaa ditutup paksa. Penertiban dilanjutkan ke lokasi kedua di Desa Warugunung. Di lokasi ini, Satpol PP harus gigit jari karena informasi penertiban sudah bocor sehingga ketika tiba di lokasi, tak ada operasi penambangan. Meskipun begitu lokasi galian itu akhirnya tetap ditutup dengan dipasangi papan peringatan. Lokasi ketiga di Desa Banyulegi. Di lokasi ini penertiban dilakukan tanpa ada perlawanan karena memang tak mempunyai izin sehingga waktu penertiban pemilik pasrah

ketika excavator di keluarkan dari lokasi galian. ‘’Dengan operasi ini, penambangan yang tak berizin yang berada di Kab Mojokerto menghentikan kegiatannya sampai terbit izinnya, sehingga tak mengakibatkan kerusakan lingkungan yang lebih parah,’’ tambah Kasatpol PP. Pemkab Mojokerto melalui Satuan Polisi PP memang terus menggelar operasi penertiban galian C. Hal ini sesuai dengan Perda Nomor 2 Tahun 2013 tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. ‘’Dijelaskan dalam pasal 4 huruf c, siapapun yang menyelenggarakan kegiatan pengupasan tanah permukaan atau pengurukan harus ada izin dari bupati atau pejabat setempat. Apabila dilanggar hukuman kurungan tiga bulan atau denda 50 juta,’’ imbuh Kasatpol PP lagi.Q kar

Rapat Banleg Hanya Dihadiri Enam Anggota Gresik, Bhirawa Antusias kinerja anggota dewan pasca pemilihan legilatif (Pileg) menurun, terbukti dalam rapat yang digelar badan legislasi (Banleg) Senin ( 5/5 ) kemarinhanya dihadiri enam anggota, padahal total jumlah anggota Banleg 13 orang. Alasan tak hadir karena kepalanya pusing. Meski begitu rapat tetap saja dilanjut, untuk menentukan kerangka lanjutan Raperda inisiatif yang di usulkan

masing-masing komisi dan dari Banleg. Menurut Ketua Banleg, Drs Mubin, rapat Banleg ini untuk persiapan Raperda inisiatif atas usulan dari komisi dan Banleg. Meski surat tertulisnya belum diterima, tapi judul Raperdanya sudah diterima. Ketidakhadiran anggota Banleg, bukan mereka tak mau hadir. Namun mereka tidak bisa datang, dan setelah dilakukan komunikasi mereka beralasan

kepalanya pusing. ‘’Kami memakluminya dan menyadarinya, sebab pasca Pileg membuat semua anggota dewan yang ikut nyaleg akan merasa capek. Apalagi buat yang tidak jadi, tentu bebanya akan lebih berat lagi. Meski begitu, rapat tadi tetap kita lanjutkan karena sudah kuorum, karena jadwal pembahasan serta kunjungan kerja luar daerah ( KKLD ) sudah ditentukan,’’ papar Mubin.Q kim

Sidoarjo, Bhirawa Dari 18 Kecamatan di Kab Sidoarjo, lima kecamatan dievaluasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sidoarjo, termasuk dalam kategori rawan berkembanganya HIV/AIDS. Kelima kecamatan itu, Krian, Taman, Waru, Sidoarjo Kota dan Porong. Menurut Sekretaris KPA Sidoarjo, Hariadi Purwantoro, Kec Krian masuk dalam kategori rawan HIV/AIDS, sebab di daerah ini terdapat dua lokalisasi, yakni Krengseng dan Pasar Sapi. Sementara di Kec Waru, karena dekat deali/bhirawa ngan Kota Metropolis Hariadi Purwantoro Surabaya. Yang banyak pengguna Narkoba suntik di daerah itu yang bisa menularkan HIV/AIDS. Di Sidoarjo Kota, selain banyak pecandu Narkoba suntik, juga ada lokasi Waria dan lokasi wanita tuna susila (WTS). Sedangkan di Kec Taman, selain juga dekat perbatasan dengan Surabaya, di daerah ini juga banyak lokasi Waria dan homo. Sementara di Kec Porong, ada lokalisasi Tangkis Porong Indah (TPI). Disampaikan Hariadi, untuk mencegah perkembangan HIV di Sidoarjo, KPA sudah bekerja sama dengan semua elemen masyarakat di Sidoarjo, yang peduli HIV/AIDS. Diantaranya di lingkup kabupaten, kecamatan, sekolah, perguruan tinggi dan lainnya. ‘’Sosialisasi yang dilakukan itu agar masyarakat sadar tak melakukan perbuatan yang termasuk dalam resiko tinggi,’’ kata Hariadi, Senin ( 5/5) kemarin, di Secretariat KPA Sidoarjo Jl Pahlawan Sidoarjo. Hariadi menilai sosialisasi yang selama ini dilakukan mulai membuahkan hasil. Yakni mulai banyak masyarakat yang sadar untuk memeriksakan dirinya postitif apa tidak. Menurut mantan pejabat eselon 2 Pemkab Sidoarjo itu, mencuatnya jumlah penderita AIDS di Sidoarjo, yang kini mencapai sekitar 1.100 orang itu merupakan bukti kesadaran masyarakat Sidoarjo yang mulai tinggi untuk memeriksakan dirinya. ‘’Malah kalau tak lapor sangat berbahaya. Sebab bisa menularkan pada orang lain,’’ kata Hariadi. Penderita HIV/AIDS di Kab Sidoarjo yang mencapai 1.100 orang, menurut Hariadi, berasal dari kasus lama pada 5 sampai 10 tahun terakhir, yang baru terdeteksi karena sosialisasi pada akhir-akhir tahun ini. Dinas Pertanian Sidoarjo, ternyata juga akan ikut membantu mencegah prostitusi di daerah ini. Direncanakan tahun 2014 ini, pasar hewan di Desa Tambak Kemerakan, Kec Krian, akan dibangun fasilitas rumah potong khusus unggas agar tak dipakai lagi jadi tempat prostitusi. Diperkirakan pada triwulan kedua atau ketiga pengerjaannya akan dilelangkan. Diharapkan pada tahun 2014 ini fasilitas itu sudah bisa terbangun. Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Sidoarjo, drh Bambang Erwanto MM, menyampaikan selama ini untuk mewujudkan fasilitas itu, pihaknya masih terbentur dengan anggaran. Tapi setelah koordinasi dengan Bappekab, akhirnya mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK).Q ali

Saiful Menyebut Ada Penggiringan Opini Menyesatkan Terkait Persiapan Suksesi Direksi PDAM Sidoarjo Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah SH, memberi sinyal kuat soal suksesi Direksi PDAM Sidoarjo, Bulan Juli mendatang. Dirut yang sudah menjabat dua periode tak bisa mencalonkan lagi, sedangkan dua direktur (umum dan teknik) tak boleh menduduki jabatan yang sama dalam periode mendatang. Ditemui usai mengikuti sidang paripurna DPRD, Senin (5/ 5) kemarin, Saiful, sudah mendengar penggiringan opini menyesatkan seolah-olah suksesi direksi itu membedol tiga direksi yang sudah menjalani dua periode. Kini ketiga Direksi PDAM Sidoarjo yakni direktur utama, H Jajadi, Dirum, Basith Lao dan Dirtek, Iwan Setyawan, sudah menduduki jabatannya dua periode (8 tahun). Ketentuan Kepmendagri yang mengatur pergantian itu, penjabarannya luas. Seperti disebutkan, hanya direktur utama yang menduduki jabatan dua periode saja yang

harus diganti. Untuk dua direktur lainnya tak boleh menduduki jabatan yang sama. Dalam ketentuan Kepmendagri itu, menurut Saiful, harus dibaca titik komanya. Masalah ini jadi repot setelah ada orang PDAM yang menghembuskan isu seolah-olah pergantian itu menyangkut tiga direksi. Dikesankan tiga direksi harus diganti dengan orang baru. ‘’Tak demikian, yang diganti itu hanya jabatan dirut,” tegasnya. Ia sangat kecewa, dalam setiap apel di PDAM selalu dihembuskan informasi yang tak benar soal ketentuan pergantian direksi itu.

Sinyal kuat yang diberikan bupati, untuk posisi direktur teknis itu harus ditempati orang yang memahami soal urusan teknis dan itu sebaiknya diisi orang dalam PDAM. Tetapi untuk jabatan direktur umum, bisa diambilkan dari orang luar yang mengerti soal administrasi keuangan di perusahaan plat merah ini. Kapan proses pergantian itu dimulai, bupati mengatakan akan didahului dengan pengumuman di media sosial. ‘’Akan kita umumkan sesegera mungkin, silahkan yang mau mendaftarkan diri,” tekannya. Anggota komisi B, Sullamul, mengingatkan proses pemilihan direksi PDAM harus mengikuti aturan yang berlaku. Kewenangan DPRD sebatas memproses fit and propertest saja. Ketua DPRD Sidoarjo, Da-

wud Budi Sutrisno SH menyatakan, keterlibatan dewan tak sekedar mendengarkan uji kelayakan saja. Tetapi juga memberikan rekomendasi terhadap calon yang dianggap dewan memenuhi syarat. Agar direksi baru yang dihasilkan nanti mampu melayani masyarakat dengan baik. Mampu menekan angka kebocoran, dan bisa menciptakan inovasi yang bisa mendatangkan bantuan dari luar untuk pelayanan. Saat ini, menurut Dawud, masih terjadi keluhan pelanggan yang kecewa terhadap PDAM seperti air yang kerap mampet, air mati, atau air yang hanya mengucur pada malam hari saja. Kasus yang banyak terjadi adalah air yang mati pada siang hari. Bisa saja air PDAM disedot dengan pom pa tekanan tinggi oleh industry/pabrik yang berada sekitar

perumahan. PDAM harus bisa mengontrol supaya pelanggan tak di posisi yang selalu dirugikan. Ketua Fraksi PAN/PKS, Emir Firdaus, sebaiknya pergantian jajaran direksi diambilkan dari internal PDAM sendiri. jika dicarikan pejabat dari eksternal PDAM, perlu waktu untuk pembelajaran lagi. Dan yang paling mengkhawatirkan, lanjut Emir, kemungkinan muncul keresahan dan gesekan di tingkat pegawai, jika pejabat baru yang diambilkan dari luar PDAM itu mengeluarkan kebijakan yang kurang bisa diterima. ‘’Kami berharap, untuk pergantian jajaran direksi pada Juli nanti, dari internal saja. Sebab, suara dari internal PDAM masih menginginkan calon direknya harus dari internal,” terang Emir.Q hds


JAWA TIMUR

6 KILAS JATIM

Siswa SMPLB Kesulitan Arsir Lembar Jawaban Lamongan, Bhirawa Sejumlah siswa SMPLB di Lamongan kesulitan mengarsir lembar jawaban Ujian Nasional (UN),Senin (5/5) kemarin. Siswa SMP Luar biasa Ma’arif Lamongan dan seorang siswa SMP Muhamadiyah Lamongan mengalami kesulitan untuk menghitamkan lembar jawaban. Keduanya tidak bisa sempurna melingkari lembar jawaban. Beberapa siswa terutama saat membuat arsiran bulat sering melenceng-melenceng. Menurut Kepala Sekolah setempat, berbagai upaya untuk menjelaskan mengenai lembar jawaban ini, sebetulnya telah dilakukan oleh pihak sekolah, seperti memperbanyak latihan pengisian lembar jawaban sebelum UN berlangsung. Tidak jauh berbeda dengan peserta UN pada umumnya, mereka juga tampak serius mengerjakan soal-soal UN. Kendati mereka tergolong pelajar yang ’Luar Biasa’ namun mereka optimis akan dapat menyelesaikan ujian nasional tahun ini. ’’Siap Lulus,’’ ungkap Edy Harianto, salah satu peserta UN. Menurut Kepala Sekolah SMPLB Ma’arif Lamongan, Sutamaji terkait kendala beberapa murid yang kesulitan mengisi lembar jawaban sudah dapat diatasi dengan bantuan pengawas. Ujian SMPLB berjalan lancar. Semua siswa hadir dan mengikuti ujian seperti biasa.Q mb1

Bupati Probolinggo Rilis ‘Kraksaan Super Koridor’ Probolinggo, Bhirawa Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE secara resmi merilis (launching) Kraksaan Super Koridor. Launching ini dilakukan usai upacara bersama peringatan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) ke268, Hari Kartini, Hari Otonomi Daerah ke18, Hari Buruh dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2014. Bupati Tantri mengatakan, Kraksaan Super Koridor ini merupakan pemberian akses internet gratis melalui free wifi area di sekitar fasilitas umum Alun-alun Kota Kraksaan. “Kraksaan Super Koridor ini merupakan upaya Pemerintah Daerah untuk memberikan akses layanan internet gratis bagi pelajar dan masyarakat umum,” ujarnya. Dengan adanya Kraksaan Super Koridor ini bupati perempuan pertama di Kabupaten Probolinggo ini berharap agar masyarakat bisa menggunakan fasilitas tersebut dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan informasi. “Kepada para pelajar khususnya dan masyarakat umumnya, manfaatkan fasilitas tersebut untuk sarana belajar, sarana mencari informasi, sarana membantu kerja, media hiburan serta jaringan sosial bagi masyarakat,” ujar bupati.Q wap

Bupati Yakin Soal UN SMP Tak Bocor Tuban, Bhirawa Bupati Tuban H. Fathul Huda, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kepmudaan dan Olahraga (Dikpora) Drs. H. Sutrisno, MM, serta Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemeng) H. Abdul Wahib, M.Pd.I, meninjau pelaksanaan UN di SMPN 2 Tuban serta di MTSN Tuban. Saat disinggung indikasi bocornya kunci jawaban UN, orang nomor wahid di Bumi Wali Tuban ini yakin hal tersebut tidak akan terjadi, jika pelaksana, baika guru, pengawas benar-benar menjalankan ketentuan yang ada. “Kalau semua mau jujur, utamanya pelaksana, baik guru atau pengawas, dari apa yang saya lihat, sangat tidak mungkin kalau hal itu terjadi. Karena sebenarnya semua tergantung mereka,” kata Bupati Tuban saat dikonfirmasi Bhirawa. Sedangkan terkait dengan Siswi Hamil di luar nikah, mantan ketua PC NU Tuban sebelum menjabat sebagai Bupati Tuban ini selain sangat menyayangikan hal itu terjadi, juga pihak sekolah maupun dinas memberikan perlakukan sesaui dengan ketentuan yang ada. “Mereka punya hak, kami serahkan sepenuhnya pada aturan yang berlaku,” jawab Bupati singkat.

UN di Lapas Sementara itu, karena merampas sepeda motor milik pelajar lain pada akhir bulan Maret 2014 lalu, RP (16), salah satu pelajar kelas 3 SMP asal Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel, Tuban hari ini (5/5) harus mngikuti Ujian Nasional (UN) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Tuban. "Untuk siswa yang melaksanakan ujian di Lapas ini hanya ada satu," kata Yatemo, selaku Pelaksana Pengawas Ujian Nasional (UN) tingkat SMP. Meski hanya sendirian di dalam LP melaksanakan UN, pelajar SMP nampak tenang mengerjakan soal Unas dengan mata pelajara Bahasa Indonesia pada UN hari pertama ini. RP juga tidak diperlakuan istimewa dan tetap dijaga oleh petugas kepolisian serta beberapa pengawas, termasuk dari pihak Lapas. Dari pantaun Bhirawa (5/5), pelaksanaan UN di Lapas Tuban itu berjalan molor satu

jam setengah. Seharusnya ujian dimulai pukul 07.30 Wib, tapi sampai dengan pukul 09.00 Wib soal ujian baru datang di lapas. "Seharusnya jam setengah delapan sudah dimulai, namun ini sedikit ada kendala untuk pengawas. Jadi harus menyamakan persepsi," lanjut Yatemo, saat berada mengawal kedatang soal UN di Lapas Tuban itu. Yatemo menegaskan, dengan molornya waktu pelaksanaan tersebut tidak menganggu proses pelaksanaan ujian untuk RP yang ada di tahanan itu. Dengan demikian waktu selesainya ujian juga molor dari jadwal yang sebelumnya. "Waktu mengerjakan soal ujian itu dua jam. Kalau memang dia mengerjakannya cepat maka selesainya juga cepat," pungkas Yatemo. Di tempat terpisah, salah satu siswi kelas 3 SMP 2 Jatirogo Tuban, yang tengah hamil lima bulan setelah menjadi korban asusila, tetap dapat mengikuti ujian nasional (UN). Heni Indriana, Kasi kurikulum Bidang Pendidikan SMP/SMA/SMK, Disdikpora Tuban saat dikonfirmasi Bhirawa menegaskan, tidak ada halangan bagi siswa korban asusila untuk mengikuti Ujian Nasional. Sebab tidak ada dalam atur-

Pemilu Cacat Hukum, Aliansi Lintas Parpol Gugat ke MK Pasuruan, Bhirawa Proses rekapitulasi ulang terhadap di 13 PPK di Kabupaten Pasuruan digelar di KPU Kabupaten Pasuruan sudah selesai, Senin (4/5) dini hari. Namun, aliansi lintas partai politik (parpol) tengah menyiapkan diri untuk melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sejumlah aliansi lintas parpol itu adalah Hanura, Golkar, PPP, Nasdem, PKPI, PBB dan PAN. Berbagai bukti-bukti kecurangan hasil Pemilu 2014 terkuak setelah rekapitulasi ulang ini dilaksanakan di kantor KPU Kabupaten Pasuruan. Bukti-bukti yang akan dibawa ke MK yakni A3 berupa absensi, selisih perolehan suara antara C-1 plano dan C-1 berhologram terjadi dibanyak TPS serta dokumen C-1 plano yang tidak ditemukan pada kotak suara yang semestinya. Ketua DPC PPP Kabupaten Pasuruan, Agus Asy’ari mengatakan bukti-bukti pelanggaran dan kecurangan itu akan diajukan pada gugatan di MK. Ia juga menuntut agar dilakukan pemilu ulang di Kabupaten Pasuruan. “Rekapitulasi ulang ini banyak ditemukan pelanggaran dan penuh kecurangan. Namanya sidang pleno harus resmi, artinya semua peserta pemilu harus diundang. Q hil

khoirul huda/bhirawa

Bupati Tuban H. Fathul Huda didampingi Kadisdikpora dan Kakanmeneg Tuban saat meninjau UN SMP di SMPN 2 Tuban Kemarin (5/5). an UN yang melarang siswi hamil ikut ujian. “Tidak ada aturan yang melarang pelajar hamil di luar nikah maupun yang tersangkut pidana untuk ikut ujian nasional. Jadi kami tetap akan mengijinkan mereka mengikuti Ujian, bahkan kami fasilitasi” ungkap Heni Indriana. Namun demikian, Heni menjelaskan, siswa yang tersandung kasus pidana maupun menjadi korban asusila tetap tidak mendapat jaminan lulus, sebab seperti tahun sebelumnya, kelulusan tidak se-

penuhnya ditentukan oleh hasil Ujian Nasional saja, sebab masih ada faktor ujian sekolah sebanyak 40 persen. Pihak sekolah juga punya hak untuk menentukan nilai kelulusan bagi siswanya meliputi akhlaq dan kedisiplinan masing-masing pelajar. “Kelulusan bagi para siswa itu 60 persen berdasarkan nilai UN, sisanya 40 persen merupakan nilai dari sekolah, akan tatapi saya belum mendapatkan laporan, apakah siswi tersebut ikut ujian apa tidak,” terang Heni Indriana.Q hud

LSM Berharap Sundari Libas Koruptor Kakap

Warga Sekitar Gunung Lemongan Gelar Istigasah Lumajang, Bhirawa Meningkatnya aktivitas sejumlah Gunung berapi di Indonesia akhir-akhir ini, mendorong warga dari berbagai Desa di lereng Gunung Lemongan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang untuk memanjatkan doa bersama-sama dalam bentuk istigasah. “Tujuannya, agar Gunung Lemongan tidak meningkatkan aktivitasnya seperti gunung-gunung yang lain,,’’ kata A’ak Abdullah Al Kudus, Koordinator Laskar yang menggagas acara ini. Beberapa gunung di Indonesia saat ini sedang terus diwaspadai, antara lain Gunung Slamet, Merapi dan Bromo. Kegiatan ini diselenggarakan warga dengan membacakan Istigasah, Yasiin, Tahlil dan berdoa bersama dengan tujuan untuk meminta keselamatan kepada Allah SWT. Lebih lanjut Aa’ mengungkapkan yang bisa dilakukan adalah berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar Gunung Lemongan tidak ikut-ikutan meningkat atau pun sampai meletus. Dengan demikian, masyarakat Lumajang terhindar dari bencana. “Kalau kita mencintai Gunung Lemongan, maka gunung pun akan mencintai kita,” terang aktivis alumni Ponpes Luk Guluk Sumenep, Madura ini. Selesai melakukan doa bersama, warga pun menyantap makanan yang dibawa sendiri dari rumah masing-masing secara bersama-sama. Warga menyantap makanan beralas dan berpiringkan daun pisang dengan lauk alakadarnya. Meski acara ini sangat sederhana, namun terasa penuh kekhusyu’an dan kehangatan.Q yat

Selasa Kliwon 6 MEI 2014

nurkholis/bhirawa

Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono, melakukan sidak UN di SMPN2 Sampang.

Siswa SMPN 2 Sampang dan Panitia Sempat Bingung Soal UN Sampang, Bhirawa Sebagian peserta dan panitia Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 2) Sampang, mengaku sempat bingung ketika diberi soal pendamping saat ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia kemarin, Senin (5/5). "Awalnya bingung kenapa ada dua soal karena tidak diberitahu sebelumnya tapi setelah melihat soal ternyata ada penjelasan terkait dua soal yang bersampul dan yang tidak bersampul tersebut," kata Muhammad Afif sekretaris UN SMPN 2 Sampang, usai ujian. Muhammad Afif, memang pada awalnya mengaku sempat peserta ujian kesulitan mengerjakan soal UN, namun setelah dilihat di dalamnya ada penjelasan terkait dua jenis soal tersebut, sehingga tidak menjadi

hambatan bagi siswa dalam mengerjakan soal. “Memang sejak awal ini tidak ada penjelasan teknis sebelumnya, mungkin karena ini termasuk rahasia Negara untuk mengantisipasi siswa mencontek. Hal ini tidak hanya terjadi di Sampang, namun secara nasional seperti itu. Setelah siswa diberikan penjelasan Alhamdulillah siswa bisa mengerjakan 50 soal ujian Bahasa Indonesia dengan baik,” pungkasnya saat ditemui di SMPN2 Sampang. Ditambahkan Muhammad Afif, secara umum pelaksanaan UN di SMPN2 Sampang di hari pertama ini sudah berjalan dengan baik, mulai dari distribusi soal tepat waktu dan lain sebagainya, hari ini sebagai pelajaran untuk selanjutnya siswa tidak akan bingung lagi dalam mengerjakan soal UN.Q lis

Madiun, Bhirawa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pelopor Anti Korupsi se-Eks Karesidenan Madiun (PAKEM), berharap Kepala Kejaksaan Negeri Mejayan (Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun di Mejayan), Andi Sundari, melibas koruptor kakap. Menurut anggota investigasi LSM PAKEM, Sahebuddin, selama ini Kejari Mejayan hanya memenjarakan teri-nya. Sedangkan kakapnya, tidak pernah disentuh. “Saya akui, secara kwantitas okey. Tapi hanya setingkat Kepala Desa. Namun secara kwalitas, masih kurang. Jadi ada kesan, selama ini Kejari Mejayan, hanya mengejar target perkara. Tapi yang nilai kerugian negara besar, tidak pernah ada,” kata Sahebuddin, kepada wartawan, Senin (5/ 5). Dikatakan oleh Sahebuddin, meski tanah yang dibangun kantor Kejari Mejayan merupakan tanah hibah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, kejaksaan tidak perlu ‘ewuh pakewuh’ (sungkan/tidak enak) untuk memproses pejabat Pemkab yang terindikasi melakukan korupsi. “Tapi jika melihat track record bu Andi selama menjadi Kajari di Penajam, saya yakin, jika ada indikasi pejabat yang terlibat korupsi, pasti dilibas. Saya memang belum kenal sama bu Andi, tapi saya yakin akan itu,” jelas Sahebuddin. Sosok seperti Andi Sundari, lanjut Sahebuddin, pernah ada di Kejaksaan Negeri Madiun. Mantan Kajari Madiun, Ninik Mariyanti (kini eselon IIb di BPN RI sebagai inspektorat), merupakan sosok yang concern dalam hal pemberantasan korupsi. “Tapi sayangnya, menurut informasi, ketika itu bu Ninik membentur tembok dalam hal pemberantasan korupsi. Beliau kemudian

sudarno/bhirawa

Andi Sundari dimutasi ke Kejaksaan Agung. Kemudian masuk BPN sebagai Inspektorat. Memang terkadang dalam birokrasi yang menggunakan sistem komando, seperti itu. Ketika sedang concern, tibatiba dimutasi,” pungkas Sahebuddin. Sekedar diketahui, Andi Sundari merupakan Kajari Mejayan pengganti pejabat lama, Benny Guritno, yang dimutasi menjadi Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) di Kejaksaan Tinggi Maluku. Sedangkan Andi Sundari, sebelumnya sebagai Kajari Penajem Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur. Pelantikan Andi Sundari, telah dilakukan 29 Maret lalu di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Sedangkan lepas sambut kedua pejabat di Korp Adyaksa tersebut, dilakukan 2 Mei lalu, di Kantor Kejaksaan Negeri Mejayan, Jalan Raya Madiun-Surabaya, Balerejo, Kabupaten Madiun. Untuk diketahui, selama menjadi Kajari di PPU, Andi Sundari, setidaknya telah menangani tiga kasus korupsi kakap yang merugikan keuangan negara miliaran rupiah. Yakni kasus korupsi pengadaan interactive whiteboard di Dinas Pendidikan, pengadaan lahan rumah murah dan dana hibah jaminan pelayan kesehatan.Q dar

Tari Wayangan Raih Penyaji Terbaik Jatim Lamongan selama ini sudah dikenal sebagai gudangnya kreativitas seni dan budaya sejak moncernya kreasi tari boran menjadi juara umum pada Parade Tari Nusantara tahun 2007 silam. Kini kreasi Tari Wayangan sukses merebut dua penghargaan sekaligus di level Jawa Timur.

suprayitno/bhirawa

Purnomo (kiri) dengan piala yang diraih berpose bersama Bupati Fadeli dan Kadisbudpar Eko Priyono.

Dituturkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan pariwisata Lamongan Eko Priyono melalui Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni, Tari Wayangan sukses menggondol penghargaan sebagai Penyaji Terbaik dan Penata Tari Terbaik. Dua penghargaan itu diraih saat Festival Karya Tari dan Festival Lagu Daerah Se-Jawa Timur yang dilangsungkan di Surabaya pada 3 Mei lalu. “Di bawah bimbingan Bapak Bupati Fadeli, bukan hanya Tari Wayangan, duta Lamongan juga berhasil meraih Penghargaan

Penyajian Unggulan untuk festival lagu daerah, “ imbuh dia. Lebih lanjut disebutkan olehnya, kreator di belakang Tari Wayangan adalah mereka yang juga membawa tari Boran ke ajang nasional. Yakni Ervin dan Ratna sebagai sebagai peñata tari, Purnomo dan Ninin sebagai peñata musi serta Tri Krisyiani sebagai peñata rias busana. Dijelaskan secara terpisah oleh Purnomo, Tari Wayangan yang dibawakan oleh tujuh penari perempuan ini menggambarkan sebuah pagelaran wayang yang merupakan bayang-

an kehidupan manusia di dunia. Sehingga itulah para penyaji Tari Wayangan menggunakan media gunungan yang biasa digunakan saat pementasan wayang kulit. “Wayang memiliki filosofi yang sangat mendalam terhadap kompleksitas kehidupan manusia di dunia dengan segala aspek dan dinamikanya. Kesenian ini juga sangat melekat dengan kehidupan masyarakat Lamongan. Sehingga diangkat dalam sebuah tari kreasi agar tidak dilupakan oleh generasi sekarang,“ tutur Purnomo. Lebih lanjut dijelaskan olehnya, setiap gerakan dalam Tari Wayangan menggambarkan tatanan, tuntunan dan tontonan serta nilai-nilai ketaatan, religi, kebersamaan dan solidaritas yang disiratkan melalui Wayang.Q yit


JAWA TIMUR

Selasa Kliwon 6 MEI 2014

KILAS JATIM

Pemkot Segera Uji Coba One Way Jalan Semeru Malang, Bhirawa Sukses one way di kawasan Betek, kini Pemkot Malang telah merencanakan one way baru, di kawasan Jalan Semeru. Pihak Dinas Perhubungan (Dishub) kota Malang, seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinasnya, Wahyu Setianto, mengakui, jika alternatif untuk memperlancar arus lalu lintas adalah dengan one way. Saat ini pihaknya tengah menunggu masukan dari forum lalu lintas untuk, mencari formula yang terbaik terkait dengan rencana ujicoba one way yang baru di sekitar Jalan Semeru. “Kita ingin tahu masukan dari forum lalu lintas Kota Malang, setelah itu baru kita lakukan uji coba ini guna melihat kondisi di lapangan serta reaksi masyarakat bila jalur one way di daerah ini diterapkan,” terang Wahyu Setianto, Senin (5/5) kemarin. Menurut Wahyu yang mantan Asisten I Pemkot Malang ini, pelaksanaan uji coba satu arah ini penting, mengingat pada saat penerapan one way di kawasan Betek, di Jalan Gajayana, MT Haryono dan Mayjen Panjaitan sempat menuai protes keras dari masyarakat sekitar. Pihaknya memperkirakan, uji coba dalam waktu satu minggu. Setelah itu dikaji lagi, bisa dilanjutkan atau tidak. Menurut Wahyu, Forum Lalulintas yang terdiri dari Dishub, Polisi, Organda dan juga Satpol PP ini bakal membahas berbagai antisipasi lalu lintas akibat dari pelaksanaan One Way tersebut, termasuk efek pada angkutan umum. Karena diakui dia, ada dampak lain pada one way, termasuk kemungkinan pergantian jalur mikrolet. “Hasilnya tergantung nanti pada uji coba, makanya perlu kajian detil termasuk dengan jalur mikrolet,” terang Wahyu.Q mut

Ratusan Warga Dapil 2 Demo Panwas dan KPU Sumenep, Bhirawa Ratusan warga daerah pemilihan (dapil) 2, meliputi Kecamatan Bluto, Saronggi, Lenteng dan Giligenting yang mengatas namakan Komite Masyarakat Peduli Pemilu Bersih melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor Panwas Sumenep. Mereka menilai Panwaslu tidak melaksanakan amanat undang-undang Pemilu, terkait laporan dugaan penggunaan ijazah palsu oleh salah satu caleg yang diusung PDI Perjuangan, UH. Mereka membawa poster yang bertuliskan kecaman terhadap penyelenggara dan pengawas pemilu, di antaranya ‘Panwas dan KPU segera koordinasi dengan Kapolres’, ‘KPU tidak serius dalam melakukan verifikasi caleg’ dan ‘Berhentikan anggota Panwas dan KPU yang terlibat konspirasi’. Korlap aksi, Kamarullah mengatakan, sesuai undang-undang pemilu, setiap ada laporan ke Panwas, harus ditindaklanjuti maksimal 3 hari setelah laporan masuk. Pihaknya mengklaim, laporan itu sudah masuk tanggal 11 April, namun hingga sekarang belum ada tindak lanjut. “Harusnya tiga hari setelah menerima laporan, Panwas langsung menindak lanjuti, tapi ternyata hingga sekarang masih belum ada tindakan apapun,” kata Kamarullah, Senin (5/5). Menurut Kamarullah, pihaknya telah melaporkan dugaan ijazah palsu ke Panwas tanggal 11 April. Sesuai aturan, tiga hari setelah dilaporkan, panwas harus menindak lanjuti laporan itu. “Kami sudah melaporkan tanggal 11 April kasus dugaan ini ke Panwaslu, tapi ternyata hingga saat ini masih belum ada hasilnya,” ujarnya.Q sul

7

Tak Temukan Pelanggaran UN Sumenep, Bhirawa Inspeksi mendadak (sidak), Bupati Sumenep, A Busro Karim, di dua lembaga pendidikan SMP/MTs penyelenggara ujian nasional (UN) tidak menemukan pelanggaran alias nihil temuan pelanggaran. Dua lembaga pendidikan yang didatangi langsung Bupati Sumenep didampingi, Kepala Dinas Pendidikan, Ahmad Sadik dan Kepala Kemenang setempat, Moh Sodik itu masing-masing SMP Negeri 1 Sumenep dan MTs Negeri Tarate Sumenep.

sul/bhirawa

Suasana Ujian Nasional hari pertama SMP di Sumenep, Senin (5/5) kemarin. Di wilayah tersebut, tidak ditemukan pelanggaran alias nihil temuan pelanggaran.

47 Calon Anggota KPUD Jalani Tes Kesehatan Sampang, Bhirawa Setelah beberapa hari lalu mengikuti tes tulis di aula BPU Sampang, 47 calon anggota KPUD Sampang Senin (5/5) kemarin, menjalani tes pemeriksaan kesehatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Sampang, sebagai tahapan selanjutnya seleksi calon anggota KPUD Sampang. Menurut Ketua Tim Seleksi Mohammad Rifa’i saat ditemui di sela-sela tes kesehatan di RSUD Sampang Senin (5/5) kemarin, ia menjelaskan tes ke-

sehatan bagi calon anggota KPUD Sampang ini merupakam kelanjutan dari tes tulis yang sudah dilakukan beberapa hari lalu. Adapun untuk tes kesehatan ini akan berlangsung selama tiga hari mulai hari ini (Senin 5-7 Mei 2014 –red) dengan setiap harinya yang dilakukan tes kesehatan antara 15-16 peserta yang ikut tes kesehatan calon KPUD Sampang. Masih dikatakan Mohammad Rifa’i, terkait ada informasi salah satu calon anggota KPUD Sampang mundur, pihaknya masih

belum mengetahui secara tertulis, namun berdasarkan informasi ada yang mengundurkan diri, namun saya masih belum bisa mengatakan karena proses tahapan seleksi masih berjalan. “Terkait hasil nilai tes tulis beberapa hari lalu masih belum bias diketahui, nantinya nilai tes tulis dan tes kesehatan akan keluar secara akumulatif, bagi semua anggota yang mengikuti tes seleksi tersebut.jelas Mohammad Rifa’i mantan kepala dinas Kesehatan Sampang.Q lis

Bupati Sumenep, A Busro Karim mengatakan, saat melakukan sidak didua lembaga penyelenggara ujian nasional tingkat SMP/MTs sederajat itu terlihat aman dan lancar, tanpa ada kendala apapun. Meski pihaknya mengaku belum mengetahui proses jalannya UN diwilayah kepulauan karena pihaknya hanya bisa memantau diwilayah daratan. "Saat kami melakukan pemantauan dilapangan, pelaksanaan UN untuk SMP/MTs sederajat berjalan lancar dan aman, belum ditemukan kendala berarti," kata Bupati Sumenep, Senin (5/5). Ia memaparkan, dalan pelaksanaan UN tahun ini, panitia ditingkat kabupaten sudah mempersiapkan berbagai hal agar proses UN berjalan sesuai yag diharapkan, mulai persiapan distribusi naskah soal kesejumlah lembaga penyelenggara dan sistem pengamanan yang berlapis agar menjaga kerahasiaannya. "Jadi, kalau misalnya ada kendala pasti dapat tertangani karena penyelenggara sudah mempersiapkan segala antisipasinya jika sampai terjadi persoalan," ujarnya. Meski dihari pertama UN ini belum ditemukan persoalan, bukan berarti tiga hari kedepan persoalan bisa terhindari, namun Bupati tetap berharap agar pelaksanaan UN SMP sederajat terlaksana dengan lancar hingga akhir pelaksanaan sesuai upaya yang telah dilakukan panitia. "Kami berharap pelaksanaan UN ini berjalan lancar hingga hari terahir, baik diwilayah daratan maupun dikepulauan," harapnya. Sementara itu, kepala

Dinas Pendidikan Sumenep, Ahmad Sadik menyatakan, hasil pantauannya semua peserta UN yang tersebar diratusan lembaga penyelenggara itu tidak ada yang mengalami masalah, semuanya berjalan sesuai prosedur yang ada. "Kami belum menerima laporan adanya persoalan dimasingmasing lembaga penyelenggara UN, khususnya di hari pertama ini," terang Sadik. Kendati demikian, pihaknya tetap mewaspadai terjadinya persoalan agar proses UN tetap aman dan lancar. "Kami tetap mewaspadai adanya persoalan itu," tuturnya. UN SMP/MTs dikabupaten Sumenep diikuti oleh sebanyak 16.820 peserta baik lakilaki maupun perempuan terdiri dari sebanyak 3.619 siswa untuk wilayah kepulauan di 103 lembaga penyelenggara dan sebanyak 13.194 siswa dengan 410 lembaga penyelenggara di daratan ditambah 7 siswa SMPLB. Agar pelaksanaan UN SMP/MTs sederajat ini tidak terjadi hal yang menyimpang aturan, panitia telah menerjunkan sejumlah pengawas dari unsur guru dimasing-masing lembaga penyelenggara UN ditambah personel keamanan dengan berseragam preman. UN SMP/MTs 2014 ini ada 20 kategori naskah soal, sama dengan kategori naskah soal SMA, terdiri dari empat mata pelajaran yakni bahasa Ingris, bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. Sedangkan dihari pertama ini adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia dan UN ini dijadwalkan sejak tanggal 5 Mei berahir pada 8 Mei 2014.Q sul

Istri Polisi Ditangkap Polisi ristika/bhirawa

Mobil pick up Mitsubishi L 300 bernopol AG 9337 VD yang digunakan mengangkut ribuan liter arak diamankan di Mapolres Nganjuk. Nganjuk, Bhirawa Anggota Bahayangkari Polres Nganjuk Mursini (51) asal Desa Ngadiboyo, Kecamatan Rejoso, Senin (5/ 5) dipaksa berurusan dengan penyidik Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) karena kedapatan mengangkut miras jenis arak Jawa. Bersama istri Polisi tersebut, Polisi juga meng-

amankan Suprapto (40), sopir pickup pengangkut miras. Informasi yang dihimpun Bhirawa, menyebutkan Mursini dan Suprapto diringkus di pinggir jalan raya Surabaya-Madiun, tepatnya di Dusun Awar-awar, Desa Mancon, Kecamatan Wilangan. Keduanya dihentikan Polisi yang berpatroli, ketika menum-

pang mobil pick up Mitsubishi L 300 bernopol AG 9337 VD. Saat Polisi memeriksa muatan mobil pickup, di bak belakang ditemukan miras jenis arak Jawa sebanyak 53 jerigen berisi masing-masing 30 liter. Muatan itu masih ditambah lagi 24 botol bekas air mineral berisi masing-masing 1,5 liter. Jumlah total muatan diperkirakan mencapai 1700 liter dengan kisaran harga sekitar Rp15 juta. Miras tersebut dibeli dan diangkut kedua pelaku dari Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Jateng. “Daerah Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Jateng memang terkenal sebagai produsen miras jenis arak,” kata Kasubbag Humas Polres Nganjuk, AKP Bambang Sutikno. Bambang juga membenarkan, bahwa Mursini adalah istri salah satu perwira berpangkat Ipda di lingkungan Polres Nganjuk. Namun hingga

sore kemarin, penyidik belum mendapatkan petunjuk keterlibatan sang perwira suami Mursini tersebut. Karenanya, hingga kini pemeriksaan fokus kepada Mursini dan Suprapto yang saat itu mengemudikan pickup. “Penyidik masih mendalami kasusnya dan sementara baru dua yang diperiksa yakni Mursini dan Suprapto,” papar Bambang. Dari keterangan Mursini dan Suprapto, ribuan liter miras jenis arak Jawa tersebut sedianya hendak diedarkan di wilayah Nganjuk, terutama di warungwarung dan agen yang biasa menyediakan minuman memabukkan tersebut. Sementara barang bukti berupa mobil pickup AG 9337 VD dan ribuan liter arak Jawa masih diamankan di Satreskoba Polres Nganjuk. “Hasil pemeriksaan tersangka, Nganjuk hanya wilayah penjualan, tidak ada pabriknya,” pungkas Kasubaghumas.Q ris

Tagih Janji Politik Atas Kasus Tanah Gabes dan Gimbo Ratusan warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Balaikota Batu, Senin (5/5). Mereka ingin menagih ‘janji politik’ dari Wali kota Eddy Rumpoko yang akan membantu warga Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, untuk mendapatkan sertifikat hal milik atas lahan yang digarapnya. Adapun warga desa ini merupakan para petani penggarap atas lahan verponding, eks perkebunan Belanda yang ada di kawasan Gabes dan Gimbo. “Kasus ini merupakan kasus lama. Dan pada masa kampanye pencalonan bapak Eddy Rumpoko sebagai walikota untuk periode kedua, beliau memberikan janji kepada warga untuk dibantu mendapatkan sertifikat atas tanah di Gabes dan Gimbo ini. Untuk itu kami datang kemari (Balaikota Batu-red) untuk menagih janji tersebut,” ujar Nasir, salah satu warga Junggo yang ikut aksi unjuk rasa. Diketahui, Eddy Rumpoko kembali menjabat sebagai wali kota Batu untuk periode kedua sejak 26 Desember 2012. Ia bersama warga lainnya mengaku bahwa sejak bulan Februari tahun lalu (2013), warga Dusun Junggo telah mengikuti proses pengukuran tanah oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) atas lahan yang mereka garap. Adapun proses pengukuran itu dilakukan untuk memenuhi per-

syaratan dalam penerbitan sertifikat hak milik oleh BPN. Bahkan mereka telah mengeluarkan biaya untuk proses pengkuran tersebut. “Untuk setiap seperempat hektar lahan yang diukur, rata-rata warga telah mengeluarkan biaya sebesar Rp 2,5 juta. Dana ini dikeluarkan untuk biaya akomodasi dan transport bagi petugas pengukur. Memang lahan gabes dan Gimbo berada di ketinggian sehingga butuh alat transport untuk menuju ke sana,” papar Nasir yang diiyakan oleh para demonstran yang lain. Rata-rata seorang petani memiliki lahan yang digarap antara seperempat hektar hingga setengah hektar. Para demonstran mengaku bahwa lahan pertanian Gabes memiliki luas 125 hektar. Lahan tersebut kini digarap oleh 416 pemilik yang saat ini masih berstatus sebagai petani penggarap. Sedangkan lahan Gimbo memi-

liki luas 57 hektar yang saat ini digarap oleh 116 petani. Akhirnya, 10 perwakilan dari demonstran ditemui Sekda Kota Batu, Widodo, bersama Ketua BPN Kota Batu, Supriyanto, serta sejumlah pejabat di jajaran Pemkot Batu. Juru bicara perwakilan warga Junggo, Mashuri, mengatakan bahwa tanah Gabes dan Gimbo merupakan lahan verponding, eks perkebunan Belanda. Menurut undang-undang, status tanah ini bisa diajukan kepemilikannya kepada Negara. Ia membenarkan jika saat ini tanah Gabes verponding 754 telah digarap sebanyak 416 petani. Sedangkan untuk tanah Gimbo Verponding 2204 telah digarap 116 petani penggarap. “Kami, warga Junggu telah memberikan dan menyampaikan apa yang kami ketahui dan kami miliki kepada pemerintah kota (pemkot). Sekarang kami tinggal menunggu tindak lanjut dan respon dari pemkot. Untuk langkah selanjutnya kami menunggu dan mengikuti jadwal yang dibuat oleh Pemkot,”ujar Mashuri. Usai ditemui pejabat Pemkot Batu dan BPN, Mashuri menyampaikan kepada para demonstran bahwa pihak BPN bersedia membantu pengadaan

sertifikat SHM untuk warga. Mendengar, penjelasan itu warga bisa sedikit tenang dan membubarkan diri dengan tertib. Terpisah, Suliono, Kades Tulungrejo menambahkan, sebenarnya masalah ini sudah mencuat sangat lama. Dan warga sudah lama pula menjadi petani penggarap tanah tersebut yang status tanahnya merupakan tanah verponding. “Peralihan haknya sangat dibutuhkan oleh warga saya, karena itu mereka menuntut agar tanah tersebut dikeluarkan sertifikat hak milik,” kata Suliono. Sedangkan Camat Bumiaji, Hari Santoso, mengatakan bahwa pada prinsipnya Pemkot Batu sudah merespon permasalahan yang dialami warga. Untuk itu pemkot juga telah membentuk tim percepatan penyelesaian permasalahan pertanahan ini. “Tim percepatan ini beranggotakan seluruh jajaran di Pemkot Batu, termasuk 3 camat yang ada di Pemkot Batu serta BPN tingkat kota dan Propinsi Jatim. Masalah tanah Gimbo dan Gabes ini sudah masuk dalam program penyelesaian tim, termasuk beberapa kasus tanah lainnya yang ada di Kota Batu,”ujar Hari. Dari pihak Pemkot Batu, Asisten II, Chaerul Syarif Tartilla,

nas/bhirawa

Warga Dusun Junggo saat melakukan aksi demonstrasi di depan kantor balaikota Batu menuntut SHM tanah Gimbo dan Gabes. mengatakan bahwa pemkot akan mencari jalan penyelesaian yang optmal sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Dalam kasus lahan Gabes dan Gimbo ini, BPN tidak bisa serta-merta menerbitkan SHM untuk warga. Karena pada kenyataannya ada pihak lain yang juga mengklaim sebagai pemilik dari Gabes dan Gimbo. Ia menyebutkan, selain diklaim oleh warga Junggu, hak milik dari

lahan Gabes dan Gimbo ini juga diklaim oleh pihak Perhutani dan Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Timur. “Untuk itu kita bersama BPN akan mempelajari dan menguji dokumen-dokumen yang ada dari semua pihak yang mengklain lahan Gimbo dan Gabes. Untuk itu kita akan segera melakukan mediasi dengan melibatkan warga, BPN, Perhutani dan Dinas Kehutanan Propinsi,”jelas Chaerul.Q nas


EKONOMI - BISNIS

8

Selasa Kliwon, 6 MEI 2014

Harga Karet Turun, PTPN XII Kurangi Produksi

ist

Turunnya harga jual karet pada awal Mei 2014 sekitar US$ 2,2 per kilogram (kg) membuat PT Pekebunan Nusantara (PTPN) XII mengurangi kapasitas produksi.

Surabaya, Bhirawa Turunnya harga jual karet pada awal Mei 2014 sekitar US$ 2,2 per kilogram (kg) membuat PT Pekebunan Nusantara (PTPN) XII mengurangi kapasitas produksi. Bahkan harga ini lebih rendah dari awal tahun ini yang sekitar US$ 2,5 per kg - US$ 2,7 per kg. ”Harga karet yang belum juga membaik, kami pun merevisi target produksi karet tahun ini. Jika awal tahun, PTPN XII menargetkan produksi karet mencapai 16.330 ton, melewati kuartal 1 ini, kini target produksi menjadi 13.000-15.000 ton,” kata Direktur Pemasaran Perencanaan dan Pengembangan PTPN XII, Sugeng Budi Raharjo, Senin (5/5). Menurut Sugeng, sulit untuk mempertahankan target produk-

si di tengah penurunan harga karet. Bila target produksi tak direvisi, ia khawatir akan mengganggu target perolehan laba perusahaan tahun ini yang dipatok sebesar Rp 145 miliar. Terlebih, lanjut dia, saat ini negara tujuan ekspor seperti Cina dan India menahan sementara permintaan ekspor karet karena cadangannya masih banyak. “Kami tak lagi memasok Cina dan Indoa lagi. Penjualan kami ke luar jadi seret,” ujar Sugeng. Hingga kuartal pertama ini, produksi karet PTPN XII sekitar 3.750 ton. Sugeng mengatakan, perusahaan sengaja mengerem produksi karet agar tak terjadi penumpukan stok di gudang. Untuk sementara, seluruh produksi ini dijual ke

pasar domestik. Selain itu, masih ada sisa kontrak dengan pembeli luar negeri sekitar 500 ton yang belum dikirim. Namun ia belum bisa memastikan kapan ekspor karet bisa kembali dilakukan. Hingga saat ini, total areal perkebunan karet milik PTPN XII mencapai 16.000 hektare (ha). Dari jumlah itu, lahan yang menghasilkan baru sekitar separuhnya. Sisanya, sekitar 8.000 ha adalah lahan tertanam baru dan tanaman pengganti (replanting) yang belum menghasilkan. Jika seluruh areal tertanam telah menghasilkan, PTPN XII yakin bisa memproduksi 20.000 ton karet dalam 5-6 tahun ke depan. Selama tahun 2013 pendapatan PTPN XII mengalami peningkatan yakni Rp 1,159 triliun. Jumlah itu

Triwulan I, Pertumbuhan Ekonomi Jatim Melambat

Kurs JUAL

BELI

USD

11,569.00

11,453.00

SGD

9,244.11

9,150.69

EUR

16,054.30

15,889.89

JPY

11,351.06

11,235.04

GBP

19,533.10

19,332.66

sumber: Bank Indonesia (5 Mei 2014)

RAGAM EKBIS

Kenaikan Masih Ungguli Nasional

PTelkom Raih Anugerah Kartini BUMN 2014

Surabaya, Bhirawa Prestasi gemilang ditunjukkan oleh Executive General Manager Divisi Enterprise Service Telkom , Siti Choiriana yang berhasil meraih penghargaan Platinum Winner Anugerah Kartini BUMN 2014 pada ajang Anugerah Kartini BUMN 2014. Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari. Anugerah Kartini BUMN 2014 , Siti Choiriana menjadi salah satu sosok Kartini modern yang mampu memberikan jasa dan kontribusi, tidak hanya untuk perusahaan tapi juga masyarakat Indonesia. “Siti Choiriana dinilai telah berhasil menjadi perempuan yang memiliki etos kerja yang tinggi, berjiwa kepemimpinan dan berprestasi dalam memajukan perusahaan. Hal ini ditunjukkan dari berbagai pengalaman kepemimpinannya di Telkom,” kata Ivonne Andayani Kahumas PT.Telkom Jatim Selasa (6/5). Hampir 15 tahun bekerja sebagai karyawan Telkom, rekam jejak Siti Choiriana sangatlah bagus. Ia pernah menjadi account manager pada tahun 1999, Manager Marketing pada tahun 2004, general manager enterprise service finance & management service hingga menjadi executive general manager dari tahun 2013 sampai dengan sekarang. Sementara itu, beberapa prestasi yang pernah diraih antara lain karyawan teladan pada tahun 1999, best manager pada tahun 2006 serta memperoleh reward dari Telkom atas keberhasilannya sebagai Satgas Penyediaan Layanan ICT pada event internasional APEC tahun lalu. Vice President Public Relations Telkom Arif Prabowo mengatakan, Telkom mampu meraih penghargaan ini karena kami selalu berupaya untuk menjalankan perusahaan dengan kinerja tinggi, efisien dan efektif sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan. “Hadirnya Anugerah Kartini BUMN 2014 menjadi apresiasi dan stimulan bagi Telkom untuk terus mendukung seluruh perempuan cerdas yang dimiliki agar terus berkontribusi, berkarya dan memberikan prestasi dalam memajukan Telkom ke arah yang lebih baik,” ungkap Arif. ma

KEHILANGAN SITUBONDO HILANG STNK nopol P 2377 EO, a/n Nurjannah, Ds Trebungan RW 13/03, Kec. Mangaran, Situbondo. No.531/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 2650 EF, a/n Fajar Sodik S.Sos, Ds/Kec Sumbermalang, Situbondo. No.532/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 4327 EW, a/n Sukirno, Kel. Mimbaan RW 00/00, Kec. Panji, Situbondo. No.533/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 6424 EY, a/n Kasiyati, Kel. Patokan RW 03/02, Kec. Kota Situbondo. No.534/IMB/BI-II/2014 HILANG STNK nopol P 3032 FC, a/n Ani Sukobudiarti, Ds Kalianget, RW 01/03, Kec. Banyuglugur, Situbondo. No.535/IMB/BI-II/2014

TULUNGAGUNG KEHILANGAN STNK, Honda, th. 1985, Hitam, AG4109RN, a/n. Komari, Ds. Sukowidodo RT 2/1, Karangrejo-T.Agung No.536/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Honda, th. 2009, Merah Hitam, AG5923ZE, an. Samsul Hidayat, Ds. Sumberejo, Durenan- Trenggalek No.537/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Yamaha Jupiter, th. 2008, Merah Marun, AG4845TG, a/n. Supartun, Ds. Junjung, Sumbergempol-T.Agung No.538/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Suzuki FU150SCD, th. 2013, Abuabu Hitam, AG3862RAC, a/n. Asrori, Ds. Pucung Lor, Ngantru-T.Agung No.539/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN BPKB, Yamaha Jupiter, th. 2004, Perak, AG2196TO, a/n. Katun, Ds. Ngebong, Pakel-T.Agung No.540/IMB/BI-II/2014 KEHILANGAN STNK, Yamaha, th. 2006, Merah Hitam, AG2369SD, a/n. Mulyono, Kel. Kutoanyar RT 1/ 10-T.Agung No.541/IMB/BI-II/2014

naik dibanding tahun 2012 sebesar Rp 1,130 triliun. Dari total pendapatan tersebut, komoditas karet menjadi penyumbang tertinggi hingga mencapai 32 persen. Merujuk pada data RUPS tahun 2014, perseroan mencatatkan produksi karet pada 2013 sebesar 11.765 ton. Dari total pendapatan tahun lalu, laba yang diperoleh pun meningkat Rp 12 miliar atau naik 8,8% dari sebesar Rp 128 miliar dari 2012 menjadi Rp 140 miliar di 2013. Tahun ini laba diproyeksikan bakal turun akibat tingginya beban operasional karena unit bisnis baru belum menghasilkan, seperti Pabrik Gula Glenmore Banyuwangi yang baru diabngun dan belum beroperasi. ma.kominfo

Pemprov, Bhirawa Pertumbuhan Ekonomi di Jatim triwulan I tahun 2014 agak melambat, hal itu nampak dari data Badan Pusat Statistik Jatim yang menunjukkan kenaikan sebesar 1,95 persen terhadap triwulan IV tahun 2013 (per kuartal atau q to q).

Seorang pedang sayuran dipasar kota Bojonegoro sedang menjajakan dagangannya.

achmad basir/bhirawa

Harga Cabai Turun, Bawang Merah Naik Bojonegoro, Bhirawa Setelah mengalami kenaikan pada pekan lalu, harga cabai di pasar tradisional berangsur turun pada Senin (5/5).Hal yang sama juga terjadi pada harga sayuran lain seperti tomat, kentang dan buncis, namun harga bawang merah justru mengalami kenaikan. Sriatun (45) salah satu pedagang sayur di pasar kota Bojonegoro, mengatakan, penurunan harga khususnya pada cabai ini lantaran mulai stabilnya pasokan. “ Kemarin kan sempat naik, sekarang sudah turun sedikit, seperti cabai merah keriting tadinya sampai Rp 35 ribu sekarang jadi Rp 28 ribu per kg. Sama cabai rawit hijau juga

turun,” katanya.Namun, masih ada sayuran yang hingga saat ini masih mengalami kenaikan harga seperti bawang merah. Sebelumnya harga komoditas tersebut mencapai Rp 14 ribu per kg naik menjadi Rp 17 ribu per kg. “ Ada yang naik, seperti bawang merah, itu harganya masih naik. Mungkin kalau itu memang stoknya lagi kurang,” jelasnya. Selain pengaruh musim, kondisi tersebut juga terjadi akibat habisnya masa panen di sejumlah sentra bawang merah. Dia mengaku tidak mengetahui pasti penyebab kenaikan harga bawang merah. Namun, kenaikan tersebut sudah terjadi sejak sepekan lalu di pasar kota Bojonegoro.

” Saya ambilnya dari pasar Juono Jawa tengah, kalau lokal stok habis dan bawangnya kurang bagus,” terangnya. Sementara itu, naiknya harga bawang merah dikeluhkan para pedagang makanan. Pasalnya, kondisi tersebut membuat modal yang harus mereka keluarkan bertambah besar. Sedangkan di sisi lain, mereka tidak bisa menaikkan harga jual makanan ataupun mensiasatinya dengan memperkecil ukuran makanan. “ Kalau penggunaan bawang merah dikurangi, nanti rasa makanan menjadi kurang sedap,”ujar seorang pedagang makanan di jalan patimura Kelurahan Sumbang Bojonegoro, Sarimah. bas

El Nino Ancam Inflasi di Jember Jember, Bhirawa Potensi terjadinya El Nino (musim kemarau panjang) di Bulan Mei 2014, diprediksi Jember akan mengalami inflasi pada kisaran 0,05%. Hal ini disebabkan oleh menurunya produksi komoditas pangan terutama padi, akibat meningkatnya Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan pasokan air akibat musim kemarau. Hal ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Moneter Bank Indonesia (BI) Jember Dwi Suslamanta, usai rapat koordinasi Tim Pengandi Inflasi Daera (TPID), Senin (5/ 5). OPT tikus misalnya, sangat menjadi perhatian serius bagi petani, meskipun ada beberapa petani yang sudah melakukan antisipasi dengan memelihara burung hantu dan ular sawah. ”Burung hantu dan ular ini dipercaya dapat mengurangi serangan hama tikus,” ujarnya. Selain OPT tikus, yang mempengaruhi produktifitas hasil pertanian juga disebabkan oleh kurangnya pasokan air, karena kemarau yang panjang. Dan hal ini dapat menyebabkan produksi pertanian wilayah eks Karisidenan Besuki (Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo) serta Lumajang akan terserap kedaerah lain. Ada faktor yang dapat mempengaruhi tingkat inflasi pada bulan Mei ini, diantaranya masih tersedianya stoik tanaman pangan khusus padi, sete-

lah panen raya bulan MaretApril 2014 lalu. “Sehingga stok kebutuhan pangan kita masih aman dan stabil,” terangnya. Melihat kondisi ini, TPID memberikan beberapa hal penting yang menjadi masukan Pemerintah Daerah diwilayah eks Besuki dan Lumajang untuk mengantisipasi beberapa issu yang akan muncul di musim kemarau panjang ini. Yakni isu potensi terjadinya El Nino dan dampak terhadap produksi pangan. “ Kami memberikan rekomendasi kepada Pemkab untuk melakukan perbaikan irigasi, ketersediaan pupuk, pengaturan pola tanam dan menetapkan lahan pertanian pangan berkelanjutan,” tandasnya singkat. Dijelaskan pula, di Bulan

April, Jember mengalami yang stabil sebesar 0,01%. Tekanan harga terbesar dialami kelompok kesehatan yang tercatat sebesar 2.06% akibat beroperasionalnya beberapa pusat kecantikan baru serta meningkatnya konsumsi masyarakat. Dari sisi komudiotas, lima komuditas mengalami tekanan yang cukup tinggi, seperti daging ayam ras, tarif rumah sakit, telurn genting dan sepatu. Sementara dari kelompok bahan makanan seperti cabe rawit, beras daging sapi, udang basah terjadi deflasi yang cukup tinggi.” Tekanan harga yang menurun pada kelompok bahan makanan terjadi akibat ketersediaan pasokan yang cukup karena penen raya bulan lalu,” terangnya pula. efi

dok/bhirawa

Potensi terjadinya El Nino di Bulan Mei 2014, diprediksi akan menurunnya produksi komoditas pangan terutama padi di Kab Jember.

Kenaikan pertumbuhan ekonomi di Jatim masih lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,21. Saat ini ada tiga provinsi yang merupakan penyumbang pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I tahun 2014, yaitu DKI Jakarta 16,72 persen, Jatim 15,05 persen, dan Jawa Barat 14,23 persen. “Tidak hanya Jatim, tapi seluruh provinsi dan nasional juga mengalami kenaikan yang melambat,” kata Kepala BPS Jatim, Sairi Hasbullah melalui Kabid Neraca Wilayah dan Analisis, Setiowati SE MT, Senin (5/5). Menurutnya, sektor pertanian mengalami pertumbuhan positif sebesar 51,49 persen, hal ini karena bersamaan dengan panen raya utamanya komoditi padi, jagung dan kacang tanah. Sedangkan sektor yang lain mengalami pertumbuhan negatif, secara umum karena menurunnya permintaan barang dan jasa. Dibanding triwulan I tahun 2013(per tahun atau y on y), ekonomi Jatim triwulan I tahun 2014 tumbuh sebesar 6,40 persen. Menurut lapangan usaha, semua sektor mengalami pertumbuhan positif,pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor konstruksi sebesar 9,54 persen, disusul sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 9,50 persen. Sedangkan sektor jasa-

jasa, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran juga mengalami pertumbuhan cukup tinggi masing-masing sebesar 8,45 persen 7,67 persen dan 6,79 persen. Sementara pertumbuhan terendah terjadi di sektor pertanian sebesar 1,76 persen. Sumber pendorong pertumbuhan tertinggi dicapai sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan kontribusi sebesar 2,20persen, diikuti sektor industri pengolahan dengan kontribusi pertumbuhan1,65 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi 0,72 persen, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 0,42persen, sektor jasa-jasa 0,68 persen, sektor konstruksi 0,29 persen dan sektor pertanian 0,28 persen, sektor pertambangan dan penggalian 0,09 persen. Sedangkan terendah sektor listrik, gas dan air bersihdengan kontribusi0,06 persen. Besaran nilai PDRB Jatim atas dasar harga berlaku triwulan I tahun 2014 sebesar Rp305,23triliun, sedangkan nilai PDRB atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp 108,09triliun. Tiga sektor utama yaitu sektor perdagangan, hotel dan restoran; sektor industri pengolahan dan sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap perekonomian Jatim sebesar 74,01 persen. rac

SUMBER PENDORONG PERTUMBUHAN TERTINGGI Sektor

Konstribusi

Perdagangan, hotel dan restoran Industri pengolahan Pengangkutan dan komunikasi Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan Jasa-jasa Konstruksi Pertanian Pertambangan dan penggalian Listrik, gas dan air bersih

2,20persen 1,65 persen 0,72 persen 0,42persen 0,68 persen 0,29 persen 0,28 persen 0,09 persen 0,06 persen

Jasa Raharja Jatim Kerjasama dengan Empat RS Surabaya, Bhirawa PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jatim menjalin kerjasama dengan empat Rumah Sakit (RS) di Surabaya yakni RS. Muji Rahayu, RS Islam Ahmad Yani, RS Wijaya dan RS Wiyung Sejahtera Surabaya. Kerjasama bertujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada korban kecelakaan yang terjamin Jasa Raharja pada kesempatan pertama untuk mendapatkan pertolongan dan penanganan. Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jatim, Armanda, di Surabaya, Senin (5/5) mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas dukungan berbagai pihak dalam rangka penanganan korban laka lantas secara terpadu ini. “Jasa Raharja akan terus memberikan dan meningkatkan upaya pelayanan pada korban laka lantas sehingga akan terkurangi beban penderitaan para korban maupun keluarganya,” ujarnya. Pemberian santunan kepada korban ini, katanya, merupakan bagian dari tugas pokok Jasa Raharja adalah sebagai pelaksana UU 33 dan 34 yang memberikan perlindungan kepada masyarakat yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas baik kecelakaan lalu lintas jalan maupun yang disebabkan oleh alat angkutan penumpang umum sesuai dengan UU 33 dan 34. Ma.kominfo


OLAHRAGA

Selasa Kliwon 6 MEI 2014

9

LINTASAN

Atlet Kenya Rajai Malang Marathon Malang, Bhirawa Atlet asal negara Kenya merajai Malang Nasional Marathon (MNM) tahun 2014. Para pelari kulit hitam itu, menjadi terbaik pada nomor marathon dan nomor 10 K yang mengambil start dan finish di Lapangan Rampal, Kota Malang, Ahad 4/5 kemarin. Sementara para atlet putri asal Indonesia hanya berada di peringkat lima, atas nama Zolanda, dengan catatan waktu 3.36.31.35. Zolanda, merupakan satu-satunya pelari Indonesia yang mampu finish di belakang atlit Kenya dan 13 negara lainnya. Atlet putri Kenya, Caroline Kigen berada di peringkat pertama, disusul Waratumo Cedilua Wangui berda diperingkat kedua, peringkat ketiga diduduki oleh Gabriel Shelin, atlet putri Kenya lainya Kipyego Sally Chelagat diurutan ke eman. Sedangkan atlet putra Kenya meraih juara I melalui Alex melly, disusuk Kimuge Julius Kiptalam diperingkat ke II Denis Isika juara III, atlet Kenya lainya, Charles Thahiya juara ke IV dan Haron Kiprugut bor juara ke V. Pada even marathon tahunan kali ini, hanya mampu mengantarkan pelari marahon putra Tri sutrisno PPAD Bandung pada peringkat VII dengan catatan waktu 2.43.45.91, sedangkan Ari Swandana juara Malang Marathon 2013 lalu hanya mampu berada di peringkat tujuh. Meski hasilnya kurang bagus, tapi pelatih atletik Kota Malang, Adam Wellerubun tidak terkejut atas kejayaan pelari asal Kenya di Malang Marathon. Keberhasilan ini tidak lepas dari keseriusan pelari Kenya dalam berlatih lari sejak usia dini. Meski diakui dia, sebenarnya kondisi ekonomi di Kenya masih kalah dibanding Indonesia, tetapi berkat kerja keras mereka bisa mencetak atlet-atlet marathon, 10 K kelas dunia. Alex Melly pelari asal Kenya mengaku senang bisa tampil di Kota Malang di nomor marathon. Kota ini sangat indah dan masyarakatnya ramah. Sekali datang ke Kota Malang Alex ingin suatu saat bisa berkunjung lagi ke Kota ini. Sementara itu, ketua pelaksana MNM yang sekaligus memperingati HUT se abad kota Malang, Eddy Wahyono mengaku gembira, Malang Marahon 2014 bisa berlangsung sukses diikuti 13.000 peserta, melibatkan sebanyak 14 negara. Meskipun dari sisi hasil kurang memuaskan.Q mut

dok

Para juara senam Jula Juli 2014 untuk kelompok SKPD nantinya bakal kembali bersaing di peringatan HUT Pemprov Jatim.

Senam Jula Juli

Tim Senam Kembali Bersaing di HUT Pemprov Jatim Surabaya, Bhirawa Usai menggelar lomba senam Jula Juli dan Senam Kesegarfan Jasmani (SKJ) memperebutkan Piala Bude Karwo sekaligus memperingati Hari Kartini Bulan April lalu, kini Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Jatim akan kembali menggelar kegiatan yang sama pada HUT Pemprov Jatim pada Bulan Oktober mendatang. Event tersebut tentu akan berlangsung semakin ketat, karena para tim yang berhasil meraih juara tentu akan berupaya untuk mempertahankan prestasi. Sebaliknya tim yang gagal pasti akan berupaya untuk mencapai prestasi terbaik. Hanya saja untuk lomba senam Jula Juli pada Bulan Oktober nanti ada beberapa ketentuan baru, seperti pembagian kelompok umur. Aturan ini diterapkan karena animo masyarakat untuk mengikuti lomba senam yang diciptakan Nina Soekarwo atau yang

akrab disapa Bude Karwo itu semakin banyak. Tak hanya diikuti peserta remaja, namun mereka yang sudah berusia 68 tahun juga terlihat bersemangat untuk mengikuti lomba yang digelar setiap tahun itu. “Untuk lomba peringatan HUT Pemprov Jatim nanti ada pembagian usia, sehingga persaingan bisa lebih ketat lagi,” kata Kepala Dispora Jatim, Dr Sugeng Riyono, Senin (5/5). Sugeng berharapa para peserta bisa mempersiapkan diri lebih baik lagi, karena ia optimis jumlah peserta akan

lebih banyak. “Selain itu dari segi teknik juga pasti lebih baik, terbukti nilai para juara juga sangat tipis,” katanya. Sementara itu, juara pertama senam Jula Juli untuk kelompok SKPD diraih oleh RSUD dr Soetomo dengan meraih nilai 490, peringkat dua Badiklat Jatim (474), dan Disnaker Jatim berada di peringkat tiga dengan 455. Untuk kelompok umum dan komunitas, juara pertama diraih Pesona dengan nilai 542, juara kedua Praga Gaya (539) dan peringkat ketiga Marsha 2 (535). Sedangkan untuk juara di lomba senam SKJ 2012 diraih oleh Kota Surabaya 1 (3672), juara II Sidoarjo (3430) dan juara III Gresik (3365). “Tenik peserta semakin bagus dan saya yakin di HUT Jatim nanti persaingan akan bertambah ketat,” kata Kepala Bidang Pengembangan Olahraga Rekreasi, Abd. Haris Ramadhan. Q wwn

Lima Besar Lomba Senam Jula Juli Kelompok SKPD No. 1 2. 3. 4. 5.

Juara I II III IV V

Regu SKPD RSUD dr Soetomo Badiklat Jatim Disnaker jatim Dinas Kehutanan Jatim Dispenda Jatim

Nilai 490 474 455 446 440

Lima Besar Lomba Senam Jula Juli Kelompok Umum dan Komunitas No. 1 2. 3. 4. 5.

Juara

Regu

Nilai

I II III IV V

Pesona Praga Gaya Marsha 2 Nataza Yayasan Jantung Sehat Indonesia

542 539 535 531 520

Hawks Tagih Janji Musprovlub Perbasasi

Sekda Kota Pasuruan, Drs H Bahrul Ulum MM didampingi Kepala Dispendik, Suhariyanto saat memantau UN SMP sederajat di SMPN 7 dari di halaman sekolah, Senin (5/5).

UN SMP di Kota Pasuruan Berjalan Lancar Sekda Tinjau Pelaksanaan UN

Kota Pasuruan, Bhirawa Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP se derajat, Sekda Kota Pasuruan, Drs H Bahrul Ulum MM melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelaksanaan UN ke beberapa sekolah di Kota Pasuruan.

disapa Aguk itu mengatakan, pihak Pengprov Persasasi juga pernah mengundang pemilik klub dan pengurus Perbasasi kabupaten/ kota pada acara sarasehan di Bulan Desember 2013. Pada pertemuan tersebut Sekum Bambang Suharnoko sempat menjanjikan akan menggelar Musprovlub pada tahun ini. “Sekarang saya tagih janji itu dan kalau bisa Musprovlub digelar Bulan Mei, karena Juni sudah ada Kejurnas,” tegasnya. Walau kepengurusan Perbasasi vakum, namun klub Hawks terus melakukan pembinaan pemain. Hasilnya klub asal Surabaya itu berhasil mengirimkan enam atletnya untuk bergabung dengan Tim Nasional. Keenam pemain itu adalah M Riskulloh Ramadani, Dafa Cantona, M Fikri Kesatriya Dirgantara, M Fathuriski, Adam Febriansyah dan satu-satunya atler putri Gita. “Saya tetap memiliki tanggung jawab untuk membina atlet,” katanya. Q wwn

Sore Ini Mulai Berlatih Kembali

L

angkah itu di ambil, selain memastikan pelaksanaan UN berjalan dengan baik dan lancar tanpa gangguan, juga sebagai upaya mengantisipasi potensi kecurangan dalam pelaksanaan UN yang sedang berlangsung. Sementara itu, yang menjadi sidak Sekda adalah SMPN 2, SMP LB, SMPN 7 dan MTsN Kota Pasuruan. Dalam sidaknya, Sekda yang didampingi Kepala Dispendik Kota Pasuruan Suhariyanto tak hanya melihat ruang tempat ujian UN, akan tetapi juga meninjau kesiapan petugas, pengawas dan distribusi soal ujian. Karena dalam proses inilah yang justru di anggap sering mempunyai potensi kecurangan. “Kami hanya ingin melihat kelancaran dan sukses pelaksanaan UN. Dari hasil pengawasan kami mulai dari percetakan, pendistribusian soal hingga pengawasan UN, semuanya berjalan lancar. Terkait kerahasiaan soal UN juga dapat dipertanggungjawabkan,” terang Drs H Bahrul Ulum MM disela-sela sidak di SMP LB Kota Pasuruan, Senin (5/5) pagi. Pejabat nomer tiga di Pemkot Pasuruan mengharapkan agar siswa tetap percaya diri dalam mengerjakan soal UN. Terlebih, memperhatikan ketelitian. Sebab, ketelitian merupakan hal yang penting agar nilai yang di dapatkan bisa membuahkan hasil yang maksimal. “Harus percaya diri dan berkonsentrasi. UN merupakan sarana evaluasi pembelajaran. Doa kami semoga lancar dan sukses dengan hasil yang memuaskan,” kata Drs H Bahrul Ulum MM. Di sisi lain, Sekda juga mengingat-

Surabaya, Bhirawa seperti Kejurnas Vakumnya kepengopen yang digelar urusan Pengprov PerBulan Juni, Pekan serikatan Base Ball Olahraga Nasional dan Soft Ball Amatir (PON) Remaja dan Seluruh Indonesia persiapan PON Ja(Perbasasi) Jatim, bar 2016. “Bebemembuat klub rapa pengurus PeHawks mendesak agngprov Perbasasi ar dilakukan Musyasudah banyak yang warah Provinsi Luar mundur dan saat Biasa (Musporvlub) ini bahkan tinggal untuk mencari figur ketua umum (Karketua umum yang bayanto Wibowo) dan wwn/bhirawa Sekumnya (Bamru. Menurut Ketua bang Suharnoko) Gatot Teguh Sulistyo Klub Hawks, Gatot yang masih aktif,” Teguh Sulistyo, Muskata Gatot Teguh provlub harus dilakukan agar Sulistyo, Senin (5/5). pembinaan olahraga ini bisa Beberapa pengurus yang sudah kembali berjalan. Karena selama mengundurkan diri diantaranya, dipimpin Karyanto Wibowo sela- Ketua Harian Danang Sukandar, ku ketua umum Perbasasi Jatim, Ketua bintek Hasnas dan Ketua banyak agenda yang tidak ber- teknik M Aji Baskoro. “Bahkan jalan dan prestasi Jatim juga me- Pak Danang Sukandar sudah rosot di beberapa event. melatih tim Riau pada PON Riau Apalagi dalam waktu dekat 2013 lalu,” katanya. juga ada beberapa event nasional Lebih lanjut pria yang akrab

Sekda Kota Pasuruan, Drs H Bahrul Ulum MM didampingi Kepala Dispendik, Suhariyanto saat memantau UN SMP sederajat di SMP LB dari di halaman sekolah, Senin (5/5).

Hilmi Husain/bhirawa

kan agar tetap mengantisipasi kemungkinan beredarnya isu SMS atau pesan singkat kunci jawaban. “Jangan sampai peserta UN terpengaruh. Hal-hal seperti itu hindarilah, percayalah kepada diri sendiri. Dengan percaya diri, insyallah akan memperoleh hasil yang maksimal,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Dispendik Kota Pasuruan Suhariyanto men-

yampaikan pelaksanaan UN SMP sederajat di Kota Pasuruan diikuti 3.274 peserta yang terdiri dari 2.724 untuk SMP, 534 siswa MTs, 8 siswa SMP LB dan 8 siswa untuk paket B. “Berdasarkan hasil beberapa kali try out pekan lalu hasilnya cukup memuaskan. Kami sangat optimis hasilnya UN di Kota Pasuruan lulus 100 persen,” tanda Suhariyanto. Qadv*

Lamongan,Bhirawa Setelah mendapatkan libur panjang pasca di tundukan Pusam Samarinda 3-0 dan menutup laga putaran pertama dengan kekalahan. Selasa (6/5) sore ini, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir kembali memulai aktivitas latihan guna mempersiapkan pertandingan di putaran kedua. Latihan perdana kali ini bakal tidak diikuti Khoirul Huda dan Eky Taufik.Sebab,kedua pemain ini kembali mendapatkan panggilan negara untuk memeperkuat timnas.Huda di timnas senior sedangkan Eky Taufik memperkuat timnas U-23. Dengan bergabungnya Huda dan

Eky,mereka tidak akan mengikuti program latihan Persela.Termasuk pemusatan peningkatan latihan fisik.Hal tersebut tidak dipermasalahkan.karena dengan bergabung dengan timnas,latihan mereka lebih terpogram. Setelah latihan di stadion Surajaya sore ini,Pelatih Persela Eduard Tjong mengagendakan TC di Wisata Bahari Lamongan (WBL).Selama TC,Selain membenahi persoalan teknis.Kami juga akan membangun rasa kebersamaan dan kekompakan agar tim lebih solid lagi,’’Kata Edu. Disinggung soal penambahan pemain,Edu mengungkapkan dia membidik salah satu striker yang

yang saat ini masih tercatat di klub peserta ISL.Tapi dia masih merahasiakan nama pemain tersebut.Alasannya,karena negoisasi belum ada kesepakatan.Berdasar evaluasi,lini depan belum sesuai harapan.Kontribusi gol kebanyakan dari lini tengah maupun belakang. Saat ini posisi Persela di puncak klasemen sementara menempati posisi kedua dengan 19 poin.Persela digeser Mitra Kukar dengan nilai 20 poin.Posisi Persela di runer-up masih terancam oleh Persipura.Jika Persipura mampu menang di laga terakhir mereka bakal menggeser Persela dengan 20 poin.Q mb-1

Bojonegoro Kirim Dua Atlet Karate Bojonegoro, Bhirawa Ketua Harian Lemkari Bojonegoro, Nur Cholis mengatakan, menjelang Olimpieade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Bojonegoro mengirim dua atlet karate terbaiknya. Kedua atlet tersebut Sela Maretha dan Riki Aria Pangestu. Keduanya siswa-siswi SMP Negeri 5 Bojonegoro. Rencananya kegiatan tersebut akan diselenggarakan 19 sampai 23 Mei 2014 di Surabaya. “ Sekarang ini kedua atletik tersebut tengah menjalani latihan rutin,” ujar Cholis Senin (5/5).

Selanjutnya, Cholis mengatakan, waktu yang kurang sekitar 15 hari. Sebelumnya para atlet tersebut berlatih untuk bermain maksimal dalam turnamen 02SN nanti. “ Yang jelas, untuk latihan rutin kita tingkat terutama mental dan fisiknya,” terangnya. Cholis menambahkan, sedangkan untuk Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Provinsi Jawa Timur tingkat Sekolah Dasar (SD), Lembaga Karate-Do Indonesia (Lemkari) Bojonegoro berhasil menyumbangkan dua medali. Turnamen tersebut dilaksanakan tanggal 21- 23 April

2014 lalu. “Dua atlet tersebut adalah Sekar Damayanti dan Stesin. Sekar meraih juara harapan I kategori katak,” imbuhnya. Meski tidak meraih juara umum, siswi dari SD Ledok Kulon 3 itu menunjukkan prestasi terbaiknya. Pasalnya O2SN cabang olahraga karate tersebut baru diikuti tahun 2014 ini dan berhasil meraih juara. “ Tak ada kesulitan, karena sebelumnya tidak mentargetkan apa-apa. O2SN awal pertama Lemkari mengikutinya,” terangnya.Q bas


NASIONAL-POLITIK

10

Selasa Kliwon 6 MEI 2014

Warga Nahdliyin Cenderung Prabowo Jakarta, Bhirawa Calon presiden yang diusung PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) gencar menyambangi tokoh-tokoh senior Nahdlatul Ulama (NU) untuk mendulang dukungan dari puluhan juta warga warga NU. Namun akankah Jokowi berhasil merebut hati warga nahdliyin dalam Pilpres 9 Juli nanti? Kemana sebenarnya arah dukungan warga nahdliyin? Menurut hasil survei terbaru Lembaga Survei Nasional (LSN) yang dilaksanakan 14 hingga 24 April 2014, bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto justru menjadi pilihan utama kaum nahdliyin. “Jokowi yang pencapresannya

juga didukung PKB malah tertinggal dari Prabowo dalam merebut hati pemilih di kalangan NU,” kata Direktur Eksekutif LSN Umar S. Bakry dalam rilisnya, Senin (5/5) kemarin. Populasi dari survei LSN adalah seluruh penduduk Indonesia yang telah memiliki hak pilih dan sudah tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Jumlah sampel sebesar 1.230 responden yang diperoleh menggunakan

teknik ambang berjenjang. Batas kesalahan survei ini adalah 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. Ketika LSN menanyakan kepada responden, apakah merasa dekat atau kurang dekat dengan sejumlah ormas keagamaan, sebanyak 55,9 persen menyatakan merasa dekat dengan NU. Kemudian sebanyak 17,2 persen responden menyatakan merasa dekat dengan Muhammadiyah. Selanjutnya ketika LSN menanyakan kepada 55,9 persen responden yang merasa dekat dengan NU, siapakah yang akan dipilih seandainya Pilpres dilaksanakan saat ini (saat survei dilakukan),

sebanyak 32,5 persen mengaku akan memilih Prabowo. Sedangkan bakal capres PDI Perjuangan Jokowi hanya dipilih oleh 22,1 persen responden dan bakal capres Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) dipilih oleh 15,5 persen responden. “Sementara sebanyak 29,9 persen responden menyatakan ‘tidak tahu’ atau belum punya pilihan,” ujar Umar. Dalam survei LSN ini hanya disodorkan tiga nama bakal capres, yaitu Joko Widodo (PDI Perjuangan), Aburizal Bakrie (Partai Golkar), dan Prabowo Subianto (Partai Gerindra). Pemilihan tiga nama ini didasarkan pertimbangan bahwa ketiga partai

yang mengusung mereka kebetulan menjadi tiga besar partai dalam Pileg 9 April 2014 lalu. Tak Mau Sakiti Mitra Koalisi Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa enggan menyimpulkan kemungkinan sosok yang akan mendapingi calon presiden Prabowo Subianto. Segala keputusan termasuk penentuan cawapres untuk Prabowo nanti harus berdasarkan kesepakatan dengan mitra parpol koalisi. “Cocok enggak cocok, Gerindra tentunya menyerahkan koalisi yang ada. Bukan keputusan Gerindra lagi sekarang. Dengan catatan, koalisi itu harus hitungan-

Pelantikan Ketua PMI Bukan Misi Politik

KILAS NASIONAL

PB HMI Ingatkan Politik Pecah Belah Makassar, Bhirawa Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menghimbau kepada seluruh elemen bangsa untuk mewaspadai politik pecah belah dan menolak segala intervensi asing yang dapat mengganggu kedaulatan politik bangsa Indonesia, terutama menjelang Pilpres. Ketua Bidang Politik PB HMI 20132015, Arman Saputra dalam siaran pers Senin menyebutkan menjelang pelaksanaan Pemilu Presiden 2014 kewaspadaan dari seluruh elemen bangsa akan kedaulatan politik dalam negeri harus senantiasa dikembangkan. Ancaman intervensi asing terhadap kedaulatan bangsa Indonesia tentunya menjadi semakin deras melalui liberalisasi politik yang menandai peralihan kekuasaan yang akan terjadi. Posisi strategis Indonesia di kancah internasional, ujar dia, tidak bisa dipungkiri telah menjadi faktor utama yang mendorong pihak asing untuk memantapkan posisi mereka pada konstelasi politik dalam negeri. “Cengkeraman dominasi asing terhadap kehidupan sosial politik di Indonesia akan sulit untuk dilepaskan mengingat kebutuhan mereka secara ekonomi untuk menguasai sumber daya alam dan potensi pasar yang kita miliki,” katanya. Menurut dia resep kebijakan neoliberal yang selama ini diagung-agungkan hanya menyisakan ketergantungan terhadap asing yang pada akhirnya berujung pada semakin lebarnya ketimpangan struktural di Indonesia,” katanya. Himpunan Mahasiswa Islam mensinyalir adanya sebuah tindakan sistematis yang dilakukan oleh pihak tertentu dalam melakukan politik pecah belah. “Politik pecah belah ini dapat kita lihat dari maraknya perpecahan yang terjadi pada institusi sosial yang memiliki basis massa baik itu partai politik, organisasi kemahasiswaan maupun organisasi kemasyarakat,” katanya. Harus diakui, ujar dia, bahwa perpecahan yang tengah marak terjadi ini terbukti jitu mengalihkan energi yang seharusnya dapat digunakan untuk kepentingan yang lebih besar yaitu kepentingan kebangsaan dan keummatan.Q ant

antara foto

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) didampingi Mensesneg Sudi Silalahi (kiri), menanggapi pertanyaan wartawan seputar arah koalisi di sela menerima kunjungan kehormatan Putra Mahkota Brunei Darussalam Pangeran Haji Al-Muhtadee Billah di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (5/5) kemarin.

SBY: Koalisi Capres Makin Seru Jakarta, Bhirawa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, perkembangan terkait koalisi calon presiden saat ini semakin seru namun berjalan dengan tertib. “Makin seru ya, seru tapi tertib, makin hangat, hangat tapi aman kan bagus,” kata SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (5/5) kemarin, saat berinteraksi dengan para wartawan ketika menunggu kedatangan Putra Mahkota. Dalam kesempatan itu, SBY pun juga bertanya kepada wartawan bocoran mengenai arah koalisi. “Sebaiknya kita cari tahu dulu dari wartawan siapa koalisi dengan siapa?” Kata Presiden yang disambut senyuman para wartawan.

“Menunggu konvensi pak,” kata salah seorang wartawan menjawab pertanyaan Presiden. “Mereka kan sudah kuat, tidak usah tunggu Demokrat, tanpa Demokrat mereka sudah kuat, mereka sudah siap,” jawab SBY. SBY menjawab pertanyaan wartawan mengatakan, kemungkinan pengumuman pemenang konvensi calon presiden Partai Demokrat pada 11 Mei 2014. “Kemungkinan, kalau tidak salah tanggal 11 (Mei), setelah survei ya, ada tiga lembaga survei,” katanya. Sementara itu Debat terakhir konvensi Partai Demokrat digelar pada 27 April 2014 lalu di Jakarta dan disaksikan langsung oleh SBY. Debat tersebut dilaksanakan untuk mengetahui visi misi para calon presiden yang

KPK Tak Ambil Alih Kasus dari Kepolisian Kupang, Bhirawa Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menegaskan, pihaknya tidak bisa mengambilalih penanganan kasus-kasus dugaan korupsi yang sedang ditangani penyidik kepolisian dan kejaksaan di daerah. “Kita punya MoU dengan kepolisian dan kejaksaan tentang hal tersebut. Jadi KPK tidak serta merta mengambilalih kasusnya, karena kasus-kasus tersebut masih dalam penanganan institusi lain,” kata Abraham Samad kepada wartawan di Kupang, NTT, Senin (5/5). Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan banyaknya penanganan kasus korupsi di NTT oleh penyidik kepolisian dan kejaksaan yang hanya berjalan

hitungan, bukan cuma kepentingan sesaat. Setiap kita buka koalisi dengan partai lain, Gerindra juga harus ikuti kesepakatan koalisi itu,” kata Desmond saat dihubungi, Senin (5/5) kemarin. Dia menegaskan, Gerindra tidak ingin menyakiti hati mitra yang berpotensi besar masuk dalam koalisi dengan menyimpulkan pasangan terbaik buat Prabowo. Apalagi, kata dia, kemungkinan besar Gerindra membuka peluang untuk berkoalisi dengan Golkar. Hal ini terlihat dari pertemuan kembali antara Prabowo serta Ical hari ini di kediaman mantan Komandan Jenderal Kopassus itu di Hambalang, Bogor. Q det/ant

ditempat, dan apakah mungkin KPK mengambilalih penanganan. Abraham Samad mengatakan, pihaknya tidak bisa mengambilalih penyelidikan kasus-kasus tersebut karena sudah ditangani oleh kedua lembaga penegak hukum tersebut. Dia mencontohkan, kasus dana Bansos di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur. Meski sudah ada laporan ke KPK, namun karena kasus itu sedang dalam penanganan oleh pihak kejaksaan, sehingga proses dan penyelesaiannya diserahkan kepada kejaksaan. Dia mengatakan, jika memang ada kasus yang tidak bisa ditangani, baik oleh kepolisian maupun kejaksaan bisa diserahkan kepada KPK. KPK akan mengeksekusinya.Q ant

kemungkinan akan diajukan oleh partai tersebut. Konvensi calon presiden Partai Demokrat diikuti 11 peserta baik dari kader partai maupun dari luar partai. Para peserta konvensi diantaranya Ketua DPR Marzuki Alie, Mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundjang. Selain itu Rektor Paramadina Anies Baswedan, Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal. Ketua DPD Irman Gusman, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Anggota BPK Ali Maskur Musa dan Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Jenderal (Purn) Endriartono Soetarto. Q ant

Pekanbaru, Bhirawa Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan kedatangannya ke Pekanbaru bukan untuk misi politik melainkan misi sosial dalam pelantikan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Riau, Senin (5/5) siang kemarin. “Yang ini adalah murni misi kemanusiaan, bukan kepentingan politik,” kata JK usai melantik pengurus baru PMI Riau di Gedung Daerah Provinsi Riau. Saat ini JK juga menjabat sebagai Ketua Umum PMI. Ia menjelaskan, pihaknya selalu berusaha untuk menghadiri setiap acara pelantikan kepengurusan PMI di berbagai daerah di tanah air. “Hanya saja, mungkin kali ini kebetulan pas dekat atau jelang Pemilihan Presiden,” kata dia. JK mengatakan, pihaknya mengharapkan pengurus PMI Riau yang baru dapat meneruskan cita-cita dan tujuan PMI didirikan, yakni memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat. “PMI Riau harus mampu mengambil simpatik masyarakat tanpa harus membebani. Karena misi utamanya adalah misi sosial kesehatan,” katanya. Di Pekanbaru Jusuf Kalla

melantik Syahril Abubakar sebagai Ketua PMI Riau menggantikan Wan Syamsur Yus untuk masa bakti 2014-2019. Hadir dalam pelantikan tersebut Gubernur Riau (Gubri), H Annas Maamun, Wakil Gubernur Riau (Wagubri), H Arsyadjuliandi Rachman, Ketua DPRD Provinsi Riau, Johar Firdaus, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda), tokoh masyarakat dan jajaran pengurus PMI. Tunggu Perkembangan Jokowi Dalam kesempatan tersebut, JK juga menyatakan masih menunggu perkembangan terkait kabar rencana calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo yang dikabarkan akan “meminangnya” sebagai calon wakil presiden 2014-2019. “Kalau soal itu nanti ya, kita lihat saja bagaimana perkembangannya. Saya juga masih melihat perkembangan nya nanti,” kata Jusuf Kalla. Ditanya pandangan dirinya terhadap sosok seorang Jokowi, Jusuf Kalla juga enggan menjelaskannya ke wartawan. Ketua Umum PMI ini hanya tertawa sambil berjalan menuju mobil yang ditumpanginya telah menunggu di depan pintu utama gedung.Q ant

antara foto

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla melihat langsung proses donor darah usai pelantikan Pengurus dan Dewan Pembina PMI Riau, di Kediaman Gubernur di Pekanbaru, Riau, Senin (5/5).

Hari Pertama UN SMP/MTs Sukses dan Lancar

Bupati Bersama Kadispendik Monitoring UN di SMPN I Situbondo Hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat seKabupaten Situbondo berjalan sukses dan lancar, Senin kemarin (5/5). Untuk UN tahun 2014 ini peserta ujian nasional tingkat SMP berjumlah 6.507 peserta dengan perincian 4.887 siswa sekolah negeri dan sisanya 1.620 berasal dari sekolah swasta. Selanjutnya peserta ujian nasional dari MTs 2.661 dengan rincian 187 berasal dari madrasah negeri dan 2.661 berasal dari madrasah swasta. Pengamatan Bhirawa me nyebutkan, pada pelaksanaan UN kemarin langsung mendapat atensi dari Bupati Situbondo bersama tim dengan melakukan monitoring sejak pukul 07.30 WIB. Sekolah pertama yang dikunjungi Bupati Dadang Wigiarto SH bersama Sekda Syaifullah, Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kabupaten Situbondo, Dr Fathor Rakhman Mpd, Kepala Kemenag Kab Situbondo HM Bakri MPd serta Kabag Humas Sugeng Wiyono adalah MTsN Situbondo yang terletak di kawasan komplek Perumnas Panji, Situbondo. Selanjutnya tim monitoring melanjutkan peninjauan pelaksanaan UN ke SMPN 5 Situbondo dan SMPN I Situbondo. Sesampainya di sekolah tingkat pertama terfavorit di Kota Santri itu, Bupati pilihan rakyat itu disambut Kepala Sekolah (Kasek) SMPN I Situbondo, Dra. Tatik Krisnawati MPd, berikut se-

genap jajaran guru dan tim pengawas setempat. “Di SMPN I Situbondo ini peserta UN berjumlah 288 siswa. Dari jumlah tersebut, alhamdulillah semua hadir mengikuti UN,” tutur Hj. Tatik Krisnawati, disela-sela mendampingi Bupati Dadang Wigiarto, saat monitoring kemarin. Sementara itu, Bupati Dadang, mengatakan, dari hasil monitoring UN tingkat SMP ada temuan soal di angka 13 ternyata kosong. Dari sana, kata Bupati Dadang, ada cara penanganan yang berbeda-beda saat dilakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Prov Jatim. “Ini terjadi karena ada kesalahan yang didrop ke daerah,” tegas Bupati Dadang. Terkait isu bocornya soal UN SMP di Situbondo, kata Bupati Dadang, hingga saat ini belum terdengar ke publik. Namun demikian, kata Bupati Dadang, ia berharap hal itu tidak terjadi di Kota Santri. “Terkait kosongnya soal

UN, diputuskan untuk dikosongkan, dengan cara membuat berita acara khusus dan penilaiannya dilakukan Provinsi,” papar Bupati Situbondo. Selain itu, Bupati Dadang juga mengeluarkan himbauan sejak awal sebelum pelaksanaan UN jangan sampai ada kebocoran soal karena hal itu tidak memberikan pendidikan kepada siswa. “Jangan sampai hal ini (kebocoran soal atau lembar jawaban) terjadi di Situbondo. Sebab jika benar itu ada, dampaknya sangat memalukan bagi dunia pen didikan, karena anak-anak kita diajari sesuatu hal yang tidak benar dan tidak jujur,” tegas Bupati Dadang. Sementara itu Kepala

Dinas Pendidikan Kab Situbondo, Dr Fathor Rakhman MPd, menuturkan bahwa adanya soal ujian nasional pada materi soal Bahasa Indonesia yang tidak ada pada no 13, sudah disikapi oleh seluruh panitia untuk membuat berita acara. Artinya, kata mantan Staf Ahli Bupati itu, pada masingmasing ruang disikapi dengan membuat berita acara. “Dalam satu ruang misalnya lebih dari satu anak, maka diminta untuki dikosongi sesuai kebijakan panitia UN Provinsi atau nasional. Untuk LJK yang sudah dicentang, dengan didampingi pengawas, selanjutnya dikoreksi sesuai pengamanan soal,” pungkas Fathor Rakhman. Q awi/adv*

sawawi/bhirawa

Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto SH didampingi Sekda Syaifullah serta Kadispendik Dr Fathor Rakhman MPd bersama Dra Tatik Krisnawati MPd, saat monitoring pelaksanaan UN di SMPN I Situbondo, Senin (5/5).


Selasa Kliwon 6 MEI 2014

Jamaah Umroh Diwajibkan Vaksin Influenza l Sambungan hal 1

Harsono mengatakan, selain melakukan vaksin influenza dan meningitis diharus­ kan para jamaah umroh/haji serta para wisatawan yang pergi ke daerah terjangkit harus selalu menjaga kesehatan, seperti menjaga kondisi fisik agar tetap sehat, ma­ kan dan minum bergizi, tidak memakan dag­ ing dan susu unta untuk sementara waktu dan menghindari kontak secara langsung dengan penderita MERS. ‘’Kebanyakan mereka yang pergi umroh tidak mengetahui secara pasti mana penderita MERS atau tidak yang terpenting adalah melakukan ibadah. Karena itu sebaiknya berhati-hati menjaga kesehatan,’’ jelasnya. Mantan Bupati Ngawi ini menjelaskan, saat ini masih belum ditemukan obat un­ tuk mengobati virus corona atau MERS, sehingga diperlukan kerja keras bagi para jamaah dan wisatawan yang pergi kesana. Menurutnya, dengan melakukan vaksin in­ fluenza minimal para jamaah umroh sedikit terlindungi dari penularan virus MERS. ‘’Para jamaah dapat melakukan pencegahan secara dini dengan menjaga imunitas tubuh. Jika imunitas tubuh baik maka penularan virus MERS sulit terjandi dan sebaliknya,’’ ucapnya. Harsono meminta dengan menerapkan hidup sehat seperti selalu mencuci tangan dengan sabun antiseptik, segera men­ ghubungi tenaga medis jika mengalami masalah kesehatan seperti demam, batuk, dan kesulitan bernapas (sesak napas atau napas pendek) penularan penyakit MERS dapat dicegah. ‘’Yang tidak kalah penting­ nya adalah selalu menggunakan masker saat berada di tempat umum dan kerama­ ian, terutama saat melaksanakan ibadah umrah. Bagi orang berusia lanjut, wanita hamil, dan anak-anak yang akan pergi ke Arab Saudi disarankan untuk menunda kepergian,’’ ucapnya. Menanggapi pernyataan di atas salah satu jamaah Umroh dari Surabaya Supri­ ana menyatakan, dirinya siap melakukan vaksinisasi influenza dan meningitis. Meski ada perdebatan terkait kehalalan vaksin meningitis oleh banyak pihak tidak menyu­ rutkan niat dirinya untuk tetep melakukan vaksin. ‘’Yang saya tahu vaksin tersebut ada kandungan babinya sehingga perlu kehatihatian dalam menyatakan kehalalan vaksin tersebut,’’ tambahnya. MERS-CoV adalah penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus co­ rona yang menyerang saluran pernapasan mulai dari yang ringan sampai dengan berat. Gejalanya adalah demam, batuk dan sesak nafas. Virus ini dapat menular antar manusia secara terbatas, dan tidak terdapat transmisi penularan antar manusia yang berkelanjutan. Kemungkinan penularannya dapat melalui langsung dan tidak langsung. Secara langsung melalui percikan dahak pada saat pasien batuk atau bersin. Sedan­ gkan tidak langsung melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus. n dna

Jelang Masa Jabatan, Anggota Dewan Malas Baca PA Fraksi l Sambungan hal 1

kinerja gubernur. Kalau hanya dise­rahkan, sama saja paripurna tidak terbuka untuk umum,” urai sejumlah undangan yang hadir. Sikap senada juga ditunjukkan empat fraksi lain (Fraksi PDIP, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Persatuan Pembangunan Reformasi (FP2R) dan Fraksi Partai Hanura). Apalagi diketahui dalam Pileg 2014, Anselmus tidak lolos sebagai Caleg DPRD Jatim 2014-2019. Sementara itu, Fraksi PAN Basuki Babus­ salam dalam pandanggan fraksi menyampai­ kan, gambaran total anggaran tahun 2013 meningkat, jika dibanding pada 2012. Namun, ada beberapa yang tidak naik. “Apakah ketidak keberhasilan ini karena lemahnya koordinasi antar lembaga, sehingga sumber pendapatan hanya pada PAD saja,” terang Basuki. Pada kesempatan yang sama, Ahmad Jabir dari Fraksi PKS DPRD Jatim, men­ jelaskan sektor pertanian pertumbuhannya paling rendah. Padahal sektor ini menam­ pung banyak penduduk dan angkatan kerja. “Bisa dipastikan sektor agrobisnis akan ikut terimbas,” kata Jabir. Pada kesempatan yang sama, anggota Fraksi PKNU Ahmad Subhan mengkritisi persoalan UMKM. Sedang, jubir PKB Kar­ tika Hidayati mengkritisi persoalan pend­ erita kusta yang selama ini masih kurang mendapat perhatian. n cty

Hobi Nonton l Sambungan hal 1

barat maupun Indonesia sudah ia tonton, asalkan film itu bergenre action dan petu­ alang. “Kalau sudah nonton film action itu yang paling mengasyikkan saat pemain mengatur strategi ataupun saat pemain mau membalas musuhnya, itu yang paling bikin geregetan,” ujar suami Venny Pingkan. Bahkan saat ditinggal istri ke Jakarta pun, ia tetap rutin menonton bioskop baik di mal, di antaranya Cito maupun di Galaxy Mall. Sendiri juga tak masalah buatnya. Hobi nonton ini membuatnya punya penila­ ian tersendiri. Baginya film Indonesia kuali­ tasnya masih kurang greget dibandingkan film barat. “Teknik maupun alur cerita dan kemasan film barat itu bisa enak dilihat, bahkan ending filmnya pun bisa menggugah hati. Sedangkan film Indonesia sebenarnya tekniknya sudah ba­ gus cuman ceritanya yang kurang bisa menarik,” kata penggemar Chris Brosnan. Dia berharap dunia perfilman Indonesia bisa menciptakan film yang lebih baik dan berkualitas, baik alur cerita film hingga tekniknya sehingga bisa dinikmati, dilihat serta dipahami para penontonnya. “Penting bisa membuat film yang berkualitas apalagi persaingan industri film juga sangat ketat, jangan sampai film Indonesia ini kalah de­ ngan film-film barat maupun Tiongkok dan ditinggal oleh penonton,” tutur pengkoleksi DVD film action. n riq

SAMBUNGAN Hari Ini, Gubernur Mutasi Eselon II dan III di Bhinaloka l Sambungan hal 1

akan dialami seluruh PNS. Jika PNS tersebut ingin berkembang kemampuannya harus mau dimutasi. Sebab dengan mutasi itu akan bertambah wawasan dan keahliannya, tidak melulu hanya bisa satu bidang saja. Ditanya siapa kira-kira yang dimutasi ?, pejabat eselon II B ini juga mengaku tak mengetahui­nya. Sebab sekarang proses mutasi kerahasiaannya sangat terjamin, bahkan bisa dikatakan hanya gubernur dan hanya orang keper­ cayaan yang mengatahuinya. “Istilahnya, mau nguping saja tidak bisa. Apalagi mengetahuin­ ya. Tapi kemungkinan mutasinya tak banyak, sebab hanya digelar di Bhinaloka yang kapasitas ruangan sangat terbatas tidak seperti di Gedung Negara Grahadi ataupun lantai delapan kantor Gubernur Jatim,” ungkapnya. Dari informasi yang berhasil dihimpun Bhirawa, mutasi yang dilakukan Gubernur Jatim kali ini bukan dari pos-pos yang strategis. Tapi hanya untuk posisi kepala Bakorwil (Badan Koordinator Wilayah) dan staf ahli serta beberapa pejabat yang terkena pergeseran saja. “Nanti akan ada Sekretaris Daerah (Sekda) dari kabupaten atau kota yang masuk ke pem­ prov. Kemungkinan besar akan menduduki jabatan staf ahli,” kata sumber Bhirawa.

Dengan masuknya orang baru jadi staf ahli, otomatis ada staf ahli yang saat ini menjabat, akan mendapat posisi sebagai kepala SKPD. “Untuk posisinya di mana, saya tidak tahu. Seka­ rang yang pegang SK (Surat Keputusan) langsung Pak Gu­ bernur,” kata sumber lainnya. Sementara itu, kurang puas­ nya kinerja anak buahnya tam­ pak saat apel pagi di halaman Kantor Gubernur Jatim ke­ marin. Secara khusus, mantan Sekdaprov Jatim ini meminta para asisten lebih giat melak­ sanakan tugasnya. Salah satu contoh kinerja yang harus ditingkatkan adalah me­ rangkul SKPD agar lebih tertib dan mempercepat administrasi, dengan tidak meninggalkan kon­ trol di setiap tingkatan. “Jangan sampai para asisten dalam men­ gontrol administrasi itu lemah. Kalau lemah kita sudah tahu dampaknya. Akan ada banyak temuan saat BPK (Badan Pe­ meriksa Keuangan) melakukan pemeriksaan,” ungkap Pakde Karwo, panggilan karibnya. Selain itu, dalam kesempat­ an tersebut, Pakde Karwo juga menekankan akan pentingnya proses check and balance dalam pelaksanaan administrasi di satuan SKPD di lingkungan Pemprov Jatim, sebab dalam pelaksanaannya masih lemah. Di harapan ratusan PNS dan pejabat pemprov, Pakde Karwo

mengatakan, check and balances dalam pelaksanaan adminsitrasi sangat penting untuk di terap­ kan. Hal tersebut dikarenakan setiap bagian termasuk pimpinan bisa memonitor dan mengawasi kinerja tim administrasi. Menurutnya, check and balance selain memperlancar proses administrasi, juga bisa mem­ bantu SKPD dalam menentukan target kinerjanya di tiap triwu­ lan. Namun tampaknya hal itu kurang menjadi perhatian dari SKPD masing-masing, itu terli­ hat dari serapan anggarannya. “Seharusnya secara adminis­ trasi, setiap triwulannya penyera­ pan anggaran hendaknya dipres­ entasikan. Tetapi kebanyakan setiap SKPD baru triwulan ketiga penyerapannya diperbesar. De­ ngan adanya check and balance, bisa terserap tepat waktu dan sesuai target,” ungkapnya. Dikatakan, selain check and balance, juga tidak kalah pent­ ingnya dibentuknya bendahara di setiap bagian, sehingga bisa meringankan tugas bendahara di lingkungan biro. Karena se­ lama ini tugas bendahara biro tidak kalah beratnya termasuk hibah dan bantuan sosial. “Dengan adanya bendahara di setiap bagian membuat peker­ jaan tidak menumpuk dan bagus dalam penyerapan anggaran. Jadi pekerjaannya semakin mudah dan terinci. Tidak menumpuk di ben­ dahara biro,” pungkasnya. n iib

20 Siswa ABK Tak Dapat Ikuti UN SMP l Sambungan hal 1

ialah SMP Inklusif Galuh Han­ dayani. Di sekolah tersebut, ter­ dapat 9 siswa ABK yang tidak dapat mengikuti UN umumnya siswa lainnya. “Kami membagi dua jenis ujian untuk 17 siswa. Sebanyak 8 siswa meng­ikuti UN dengan menggabung di sekolah lain. Sementara 9 lainnya mengi­ kuti ujian sekolah,” tutur Ketua Yayasan Galuh Handayani Sri Sedyaningrum, Senin (5/5). Menurut Sri, para siswa ABK ini tidak dapat mengikuti UN karena memang tidak memenuhi standar yang ditentukan. Salah satunya ialah assessment yang dilakukan pra sekolah dan pra UN. Sejak awal peserta didik mendaftar di sekolah tersebut, pihak wali murid telah menda­ pat informasi tentang kemung­ kinan-kemungkinan yang akan terjadi selama siswa belajar di sekolah tersebut. Salah satu­ nya ialah kemungkinan siswa tidak dapat mengikuti UN. “Jadi ketika masuk ke kelas 7, assessment sudah kita lakukan meliputi tes IQ, psikotes dan tes potensi akademik. Jadi kami sejak awal telah memprediksi siswa ABK bisa ikut UN atau

tidak,” tutur dia. Jika dalam kurun waktu tiga tahun, perkembangan siswa ternyata lebih baik dari yang diprediksi semula, menurut Sri tidak menutup kemungkinan siswa akan diikutkan UN. Hal itu sesuai dengan assessment yang dilakukan sebelum UN. Jika IQ bisa di atas 90, maka dia bisa ikut UN. Hal ini telah sesuai dengan Permendikbud No 70 Tahun 2009. “Ini bukan atas kepent­ ingan sekolah, sistem bahkan orangtua sekalipun, melainkan atas kepentingan anak. Karena itu kebutuhan dia,” ungkap dia. Hal serupa juga terjadi di SMPN 5 Surabaya. Di saat 290 siswa mengikuti UN Formal, terdapat 11 siswa ABK di sekolah tersebut yang hanya mengikuti ujian sekolah. Beberapa di antara mereka adalah siswa slow leaner dan autis yang tidak memung­ kinkan untuk mengerjakan soal yang memiliki bobot seperti di UN SMP. “Agar tidak diskrimi­ natif, kami selenggarakan pada saat yang bersamaan dengan UN SMP,” ungkap Kepala SMPN 5 Surabaya Sisminarto Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Ikhsan men­ gatakan, untuk mengikuti UN

terdapat standar yang harus dipenuhi siswa. Di antaranya ialah hasil tes yang dilakukan oleh psikolog. Karena itu, ada siswa yang bisa mengikuti UN, ada pula yang hanya mengikuti ujian sekolah. Ujian sekolah ini diselenggarakan oleh masingmasing sekolah. Soal-soal yang di­ gunakan juga dibuat sendiri oleh para guru yang telah disesuaikan dengan kemampuan anak. “Kalau semua siswa ABK disa­ maratakan justru itu diskriminatif. Karena itu, layanan pendidikan untuk ABK ini selalu disesuaikan dengan kebutuhan anak. Itu pun sudah dengan persetujuan orang­ tua,” ungkap dia. Ketua Dewan Pendidikan Ja­ tim Prof Zainudin Maliki setuju dengan adanya pemilahan siswa ABK dalam mengikuti UN dan ujian sekolah. Namun demikian, perlu ada pendampingan khusus yang harus tetap diberikan. Di antaranya ialah pendampingan pasca sekolah. “Jika dia tidak lulus dan tidak memiliki ijazah negara bagaimana dia melanjut­ kan sekolahnya. Kalau terpaksa tidak bisa melanjutkan sekolah, berarti harus ada pendampin­ gan. Jangan sampai dibiarkan begitu saja,” tutur dia. n tam

Dewan Pertanyakan Penanganan Kusta di Jatim l Sambungan hal 1

kan bahwa Pemprov Jatim tidak serius melakukan pen­ anganan. Mestinya ada pen­ dampingan maksimal terh­ adap mereka,”sindir anggota FKB Kartika Hidayati seusai paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) gubernur, Senin (5/5). Kartika mengurai, dari 13 program unggulan yang dibuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, tak satupun yang menunjukkan keberpihakan ke­ pada kasus kusta. Hal inilah lan­ jut Kartika yang harus dibenahi. Sebab bagaimanapun juga, kusta adalah penyakit serius. “Penderita kusta tidak hanya sakit secara fisik. Tetapi juga psikis. Sebab tak jarang pen­ derita penyakit seperti ini di­ kucilkan oleh lingkungannya. Bisa dibayangkan, seandainya jumlah ini terus bertambah dan tidak terkendali,’’papar wanita berjilbab ini mencoba menggam­ barkan persoalan yang ada. Karena itu, anggota Komisi D DPRD Jatim ini mendesak Pemprov Jatim melakukan evaluasi. “Bila anggaran diang­ gap kurang ya harus ditambah. Begitu juga jika program pendamp­ ingan tidak maksimal,”tegasnya. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim dr Harsono me­

nampik sangkaan tersebut. Menu­ rut dia, tambahan jumlah pend­ erita kusta tersebut adalah karena program scree­ning yang terus di­ lakukan oleh instansinya. Yakni melakukan deteksi dini terhadap penderita awal penyakit menular itu. Sebaliknya, bukan karena pen­ anganan yang tidak serius. “Setiap tahun kami gencar mencari penderita-penderita baru. Begitu terdeteksi, mereka langsung kami data dan obati. Tujuannya, penyakit mereka tidak bertambah parah. Apalagi sampai komplikasi dan beberapa tulang terlepas,”tukasnya. Untuk program tersebut, man­ tan Bupati Ngawi ini mengaku telah membentuk tim juru kusta di seluruh Puskemas di Jatim. Mer­ eka inilah yang bertugas mencari dan mendeteksi penderita-pen­ derita baru. “Saat ini, kami juga bekerjasama dengan LSM kusta asal Belanda terkait penanganan kusta di Jatim,”imbuh Harsono. Untuk diketahui, daerah endemik penyakit kusta saat ini adalah di kawasan pesisir utara. Mulai dari Tuban, Lamongan hingga Madura. Selain faktor sejarah, air bersih juga menjadi problem di daerah tersebut. Gubernur Jatim Dr H Soeka­ rwo SH, MHum mengatakan tingginya jumlah penderita kusta di Jatim ternyata sudah ditanggulangi Pemprov Jatim.

Caranya dengan menyediakan air bersih di tempat-tempat yang terdapat banyak penderita kusta, seperti di Pulau Mandan­ gin Madura dan Tuban. “Iya tadi saat rapat paripurna dengan dewan ada yang memper­ tanyakan tingginya penderita kusta di Jatim. Tapi masalah ini sudah kita atasi dengan pemberian air bersih. Contohnya di Pulau Mandangin den­ gan melakukan program mengubah air laut menjadi air bersih,” kata Pakde Karwo, panggilan karibnya. Menurut dia, salah satu pe­ nyebab munculnya penyakit kusta ini adalah masalah air ber­ sih. Oleh karena itu, penyediaan air bersih sangat diperlukan dan hal itu sudah dilakukan. Meski begitu, ia mengakui jika ada per­ tambahan penderita kusta seperti di pesisir pantai utara di Tuban. Sementara itu, berdasarkan data dari Badan dan Kesehatan dunia WHO, pada 2013 terdapat 17.012 kasus penyakit kusta di Indonesia, dan pria memiliki tingkat terkena kusta dua kali lebih tinggi dibanding wanita. Dari data itu disebutkan Jatim adalah provinsi terbanyak yang memiliki penderita kusta. Daerah atau kabupaten yang paling banyak penderita kusta yaitu Sumenep, Probolinggo, Jember, Pamekasan Bangkalan, Tuban, Lumajang, Pasuruan, Sampang, Situbondo, dan Surabaya. n cty, iib

11 ‘Angka Horor’ Lenyap dari Naskah UN l Sambungan hal 1

Mulanya, kejadian ini ditemukan saat ujian di SMPN 5 Surabaya dilang­ sungkan. Para siswa memper­ tanyakan tidak tercantumnya soal nomor 13 dari naskah. Menurut Wakil Kepala SMPN 5 Surabaya Subintoro, baik peserta, pengawas maupun panitia UN baru mengetahui kejadian ini setelah naskah soal dibagikan ke peserta. “Setiap ruang, ada sekitar 3 sampai 4 jenis peserta yang soalnya tidak tercantum soal no­ mor 13. Agar tidak panik, kami meminta peserta agar mengerja­ kan sesuai yang ada saja,” tutur Subintoro saat ditemui di SMPN 5 Surabaya, Senin (5/5). Di sekolah yang dia pimpin itu, dia mengaku terdapat 290 peserta UN yang terbagi dalam 16 ruang ujian. Di lokasi yang sama, sidak juga digelar oleh rombongan dari Komisi X DPR RI, Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Dindik Surabaya dan Dewan Pendidikan Jatim. Ketua Komisi X DPR RI Agus Hermanto mengatakan, keka­ cauan yang terjadi di Sura­ baya akan dibuat bahan rapat kerja dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). “Memang ada satu soal yang hilang tepat nomor 13, angka ini seperti ‘angka horor’. Setelah masa reses kami selesai, kami akan adakan rapat kerja dengan Mendikbud,” katanya. Dia memastikan temuan ini akan dibahas dengan Mendik­ bud. Hal ini penting agar dijadi­ kan evaluasi untuk pelaksan­ aan UN di masa mendatang. “Dalam pembahasan itu akan kita cari penyebabnya. Apakah ini terjadi karena percetakan, atau pada master soal dari Ke­ mendikbud. Tapi sebelumnya, kami tidak mau berandaiandai dulu,” tegas dia. Agus menegaskan, tim pem­ buat soal UN juga akan dipang­ gil oleh Komisi X DPR RI. Hal ini untuk mengetahui kenapa konten atau isi soal UN menuai polemik. “Polemik itu juga akan kami telisik. Tapi, lagi-lagi kami tak mau menduga-duga lebih dulu,” tandasnya. Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi menegaskan, per­ istiwa hilangnya nomor 13 ini terjadi tidak hanya di Surabaya melainkan juga seluruh sekolah

di Jatim. Baik itu untuk tingkat SMP maupun MTs. Pihaknya sebagai penyelenggara UN, memutuskan bahwa nomor 13 dianggap bonus bagi siswa. “Bagi paket soal yang no­ mor 13-nya tidak ada, maka itu dianggap bonus dan benar. Siswa cukup kerjakan soalsoal yang ada dengan tenang dan jangan percaya isu boc­ oran soal,” ujar pria yang juga Ketua Penitia UN Jatim ini. Harun juga tak belum dapat memastikan apakah kesala­ han tersebut karena salah per­ cetakan atau master soal dari Kemendikbud. “Sebenarnya ini bukan masalah besar. Yang jelas, pelaksanaan UN di Jatim berjalan lancar dan aman hari ini (kemarin),” tutur dia. Dalam sidak tersebut, Har­ un bersama para rombongan mendatangi SMPN 5, 6 dan 1 Surabaya. Di tiga lokasi berbeda itu, laporan serupa juga di temukan. “Prinsipnya kami tidak akan merugikan siswa. Kalau tidak ada soalnya, dijawab atau tidak itu sudah dianggap benar,” ungkap dia. Sementara itu, Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jatim Salamun menerangkan, keka­ cauan ini tidak lepas dari polemik penarikan soal yang memuat nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, adanya soal yang tidak lengkap karena ketidak­ tepatan saat memasukkan nomor soal. Ini setelah 12 soal pertama ditarik karena men­ cantumkan nama Jokowi. Wali Kota Sidak Wali Kota Surabaya Tri Ris­ maharini ikut meninjau pelak­ sanaan hari pertama UN SMP di beberapa sekolah di Kota Sura­ baya, Senin (5/5) pagi. Kedatan­ gan wali kota yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya M Ikhsan untuk mem­ beri dukungan agar pelaksanaan UN berjalan lancar. Sekitar pukul 06.00, Risma melakukan sidak bersama rombongan ke SMPN 28, MTSN 2 Surabaya dan SMP Gema 45. ‘’Ayo dilihat dulu alat-alat tulisnya, disiapkan pensilnya, dicek nomornya. Jangan ngon­ goti pas ujian nanti waktumu habis. Mau tanya apa sama ibu?,’’ Tanya Risma kepada anak-anak di lokasi MTSN 2. n tam, dre

Warga Blokade Proyek Pembangunan Tol Sumo l Sambungan hal 1

tol menyebabkan kampung banjir dan jalan kampung rusak. Mulai pagi, puluhan warga dengan mengendarai motor, mendatangi lokasi proyek. Mereka menagih janji PT Wijaya Karya (Wika) atas pembangunan akses irigasi di kampungnya. Pasalnya, sejak pembangu­ nan tol, akses utama yang menghubungkan Desa Ng­ abar menuju Desa Canggu ini selalu tersendat akibat kerusakan jalan. ‘’Wilayah kita tergenang banjr akibat saluran air tertutup limbah proyek.” tandas Suwardi. Menurut pria yang juga anggota BPD Desa Ngabar , protes pembuatan goronggorong yang sudah hilang itu, sebenarnya bukan kali pertama dilakukan warga. Beberapa bulan lalu, PT Wika sempat diundang warga untuk menyelesaikan kasus tersebut. ‘’Kita sudah capek menung­ gu realisasi janji kontraktor proyek tol ini,” terangnya. Suwardi menambahkan, selain pembuatan saluran air, warga juga meminta agar kontraktor pembangunan tol ini segera membangun jalan di kampungnya. Pasalnya, kerusakan jalan di kampung ini tak bisa lepas dari lalu lalangnya kendaraan proyek. ‘’PT Wika sudah pernah ber­ janji untuk memperbaiki jalan yang rusak,tapi sampai sekarang tidak ada realisasi,” kecamnya. Dalam aksi kemarin, warga yang bergerombol juga melaku­

kan penutupan blokade jalan. Satu truk dan kendaraan roda dua diparkir di tengah jalan. Namun, dalam beberapa me­ nit aksi dilakukan, sejumlah aparat kepolisian terjun ke lokasi. Polisi meminta agar kasus ini diselesaikan dengan cara yang santun. Perwakilan warga akh­ irnya mendatangi kantor PT Wika di Dusun Sonosari, Desa Canggu, Kecamatan Jetis den­ gan mendapat pengawalan dari anggota Polsek Jetis. Se­ mentara itu di lokasi, puluhan warga masih bertahan untuk menagih janji perusahaan pelat merah tersebut. Pantauan di lokasi, pem­ bangunan tol Sumo di Dusun Pecuk, Desa Ngabar, Keca­ matan Jetis membawa perso­ alan. Pasalnya, selain tak ada saluran di kanan-kiri jalan, desain pembuangan air dari badan tol langsung mengalir ke badan jalan warga. Tidak sedikit lahan pertanian warga menjadi korban. Persawahan selalu menjadi langganan ban­ jir setiap hujan lebat tiba. Sementara itu, Manag­ er proyek Tol Sumo Farid Maulidi saat dikonfirmasi menuding, aksi yang dilaku­ kan warga untuk mendesak PT Wika menyelesaikan per­ masalahan itu dinilai salah alamat. Pasalnya, peme­ nang tender hanya bertugas mengerjakan proyek sesuai desain yang sudah disiapkan investor. ‘’Harusnya ke PT MNA (Marga Nujyasumo Agung). Kalau kita hanya menjalankan perintah dari desain yang sudah diberikan investor,’’ jelasnya. n kar

Beri Semangat Peserta, Wali Kota Ikut Ngudang Ayam l Sambungan hal 1

baya ini bahkan ikut ngudang ayam. Ketika ada satu ayam serama berdiri di atas meja lomba sambil membusung­ kan dadanya diiringi iringan musik, wali kota ikut menyemangati sang ayam agar terus bergaya. “Ayo joget, ayo joget,” ujar Risma sambil bertepuk tangan. Sebelum membuka acara, Wali kota Risma memberikan tali asih kepada perwakilan komunitas pecinta satwa di Surabaya. Dia mengatakan menyambut positif kegiatan ini. Menurutnya, ini bukti bahwa di Surabaya ada beragam komunitas pecinta satwa yang memiliki aneka aktivitas dan hobi yang bisa di­ akomodasi oleh Pemkot Surabaya. “Kita coba akomodir keinginan dan hobi para pecinta satwa. Karena saya yakin, hidup itu bukan hanya untuk mencari duit, tetapi juga memberikan

kesejahteraan lahir dan batin. Saya juga tahunya tahun lalu, ada ayam kecil yang bisa bergaya. Untuk itu, kami berupaya agar seluruh hobi yang dikembangkan warga, bisa kami naungi,” tegasnya. Risma menambahkan, kontes ayam maupun ikan sepeti yang digelar di Taman Flora, juga penting bagi warga Surabaya untuk bisa menjalin silatur­ ahmi dengan komunitas satwa dari luar kota dan bahkan dari luar pulau. Sebab, peserta kontes ini memang bukan hanya berasal dari Surabaya, tetapi dari berba­ gai kota di seluruh Indonesia. ‘’Itu yang penting, dalam kontes ini kita dapat bersilaturahmi. Warga Surabaya bisa berkawan dengan teman-teman di luar daerah dan bisa menjadi satu kesat­ uan. Semoga teman-teman dari luar kota bisa kerasan dan bisa menyatu de­ngan warga Surabaya,’’ sambung Risma. Setelah membuka acara, Risma

berkeliling meninjau stan pasar ikan hias dan stan berbagai komunitas pe­ cinta satwa seperti komunitas pecinta luwak dan burung hantu. Kepala Dinas Pertanian Kota Sura­ baya Sigit Sugiharso mengatakan, jum­ lah peserta kontes tahun ini meningkat pesat dibandingkan pada 2013 lalu. Dia menyampaikan tahun ini untuk kontes ayam serama diikuti oleh 200 pe­ serta dari berbagai daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Lombok dan Sulawesi Selatan. Untuk kontes ayam ketawa diikuti 350 peserta dari Jawa, Bali dan Lam­ pung. Sementara kontes ayam pelung diikuti 100 peserta. Dan untuk kontes ikan cupang hias diikuti 600 peserta dari Jawa, Bali, Pekanbaru dan Riau. “Respon para pecinta satwa terhadap kontes ini sangat luar biasa. Buktinya, jumlah pesertanya meningkat dua

kali lipat dibandingkan tahun lalu. Artinya, mereka antusias untuk ikut memeriahkan peringatan Hari Jadi Kota Surabaya,” jelas Sigit. Kepala UPTD Klinik Hewan Gagat Rahino mengatakan, dalam kontes ayam ketawa ini, ada tiga kelas yang dipertandingkan. Yakni kelas biasa, kelas dangdut dan juga kelas show. Adapun metode penilaiannya, untuk kelas biasa, ayam ketawa mendapat waktu untuk bersuara. Selama periode itu, akan dihitung berapa kali ayamayam yang ditaruh di atas penyangga sejenis tripod ini bersuara lantang. Sementara untuk kontes ayam serama, dinilai ayam mana yang pal­ ing bergaya dengan memenuhi syarat penilaian. ‘’Ayam ketawa ini aset asli bangsa Indonesia. Suaranya ini bukan rekayasa tetapi alami, ada vibrasinya,’’ tegas Gagat. *


UTAMA

12

Selasa Kliwon, 6 MEI 2014

Segel UN Terbuka, Model Soal Membingungkan Siswa Batu, Bhirawa Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di SMP Raden Patah, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu sedikit terganggu, sebab segel naskah UN sudah dalam keadaan terbuka sebelum dibagikan ke peserta ujian, Senin (5/5). Padahal segel naskah UN bagian luar masih tertutup. Dinas Pendidikan memastikan bahwa terbukanya segel tersebut bukan terjadi di Kota Batu, namun diduga terjadi saat pengemasan naskah soal. Selain ditemukan segel naskah UN bagian dalam terbuka, terjadi juga penundaan pelaksanaan ujian di beberapa sekolah. Seperti satu kelas di SMPN 1 Batu dan satu kelas di SMP Muhammadiyah 8. Penundaan ini terjadi dikarenakan model soal yang dibuat terlalu membingungkan. Naskah soal ujian tingkat SMP ini ada 3 model, ada yang menggunakan sampul dan ada yang tidak bersampul. Di SMP Muhammadiyah 8, pelaksanaan ujian sempat tertunda selama 30 menit. Pasalnya panitia harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Pendidikan. “Kita tunda selama 30 menit untuk mengkonsultasikan masalah ini dengan Dinas Pendidikan, akhirnya muncul kebijakan untuk men-

hilmi husein/bhirawa

Siswa SMPN 3 Gempol Satu Atap mengerjakan UN di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Bangil Kabupaten Pasuruan karena terlibat tindak pidana kasus pencurian, Senin (5/5).

Diduga Terlibat Pencurian, Siswa Kerjakan UN di Rutan Bangil Pasuruan, Bhirawa Siswa dari SMPN 3 Gempol Satu Atap, Tohirun terpaksa harus mengerjakan soal Ujian Nasional (UN) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Bangil, Kabupaten Pasuruan. Ia diduga terlibat tindak pidana pencurian. Selama mengerjakan soal UN selama empat hari, Tohirun akan mendapat pengawasan penuh dari pengawas dan petugas rutan. “Orang tuanya datang di hari pertama ini. Semuanya itu untuk menyemangati siswa agar mengerjakan soal UN berjalan

secara lancar,” kata Tri Wahyudi, Kepala Rutan Bangil, Senin (5/5). Sementara itu, UN SMP sederajat di hari pertama di Kabupaten Pasuruan ditemukan dua siswa yang tidak hadir. Mereka adalah Deden Hendrawan, siswa kelas IX MTs Darut Taqwa 02 Sengonagung Purwosari yang absen tanpa ada keterangan dan 1 siswa asal Beji yang mengalami kecelakaan. Temuan itu berdasarkan inspeksi mendadak (sidak) oleh Wakil Bupati Pasuruan, Riang Kulup Prayudha ke sejumlah

LINTAS PERISTIWA

HPP Rp 8.250/Kg Turunkan Motivasi Petani Surabaya, Bhirawa Asosiasi Gula Indonesia berpendapat penetapan harga patokan petani gula sebesar Rp8.250 per kilogram pada musim giling 2014, berpotensi menurunkan motivasi petani dalam melakukan budidaya tanaman tebu. “HPP (harga patokan petani) itu jelas sangat jauh dari harapan petani dan usulan DGI (Dewan Gula Indonesia) sebesar Rp9.500 per kilogram. HPP yang terlalu rendah kurang memotivasi petani di tengah meningkatnya biaya produksi gula,” kata Senior Advisor Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Adig Suwandi di Surabaya, Senin (5/5). Ia mengemukakan hal itu menanggapi keputusan Kementerian Perdagangan yang menetapkan HPP gula sebesar Rp8.250 per kilogram pada musim giling tahun ini. Pada jumpa pers yang digelar di Jakarta Senin (5/5) Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan HPP ditetapkan sebesar Rp8.250 per kilogram dan surat akan dikirim kepada Ketua Dewan Gula. Lutfi menjelaskan berdasarkan surat dari Kementerian Pertanian pada 8 April 2014 menyebutkan bahwa rendemen gula pada tahun ini sebesar 8,07 persen, dan dengan rendemen tersebut, maka ditetapkan biaya pokok produksi (BPP) sebesar Rp7.892 perkilogram. “Dengan dasar itu dan semua pertimbangan, maka kami merasa adanya keberpihakan pada petani untuk memberikan keuntungan bagi mereka di atas BPP sebesar Rp350 perkilogram,” kata Lutfi. Besaran HPP tersebut hanya naik tipis dibanding HPP gula dalam dua tahun terakhir yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp8.100 perkilogram. Kendati harga gula secara riil ditentukan mekanisme pasar, lanjut Adig Suwandi, tetapi HPP selalu menjadi acuan pedagang saat menawar gula pada kegiatan lelang, sehingga ada semacam kondisi psikologis yang sudah tercipta. ma.ant

76 Dosen Unair Baksos di Banyuwangi

Banyuwangi, Bhirawa Sebanyak 76 dosen Universitas Airlangga Surabaya yang tergabung dalam Persatuan Ahli Anatomi Indonesia melakukan bakti sosial pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat di Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin. Pelayanan kesehatan yang diberikan dalam bakti sosial itu, antara lain pengobatan umum gratis, pelayanan cek laboratorium sederhana, pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan gigi, serta pemeriksaan kesehatan ternak. Selain itu, juga ada penyuluhan dan pembuatan yogurt serta pemantauan tumbuh kembang anak dengan menggandeng organisasi PKK setempat. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unair Dr Joko Purwanto mengatakan kegiatan bakti sosial tersebut merupakan agenda tahunan dari Persatuan Ahli Anatomi Indonesia (PAAI). Adapun dosen yang terlibat berasal dari lintas fakultas, seperti fakultas kedokteran, kedokteran hewan, kedokteran gigi, dan FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik). “Bakti sosial ini merupakan agenda rutin PAAI sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Beberapa guru besar Unair juga turut hadir,” katanya. Menurut Joko, salah satu fakultas yang turut andil dalam bakti sosial ini adalah Fakultas Kedokteran Hewan, yang pada tahun ajaran baru 2014/2015 akan membuka perkuliahan di Kampus Unair Banyuwangi. ant

sekolah di Kabupaten Pasuruan. “Menjaga kesehatan jelang UN sangatlah penting. Kami berharap semoga UN di Kabupaten Pasuruan berjalan secara lancar,” ujar Riang Kulup Prayudha. Selain itu, UN di Kabupaten Pasuruan diwarnai kegelisahan oleh para peserta. Hal ini lantaran ditemukannya salah satu nomer soal yang tidak tertera dalam lembar ujian yang diberikan siswa. “Kami menemukan salah satu nomor, yakni nomor 13 yang tidak ada dalam soal Bahasa Indonesia. Setelah dilakukan

pengecekan, semua juga terjadi se Jawa Timur, sehingga pihak sekolah pun langsung meminta para peserta ujian, untuk membiarkannya sebagai bonus,” tandas Kuswanto Setyo Budi, Kasek SMPN 2 Nguling. Dari data Dispendik Kabupaten Pasuruan, UN tingkat SMP sederajat di Kabupaten Pasuruan untuk tahun 2014 diikuti oleh sebanyak 22.977 peserta yang terdiri dari 12.952 siswa dari SMP negeri/swasta, 6.664 siswa dari MTs negeri/swasta dan 3.361 pelajar dari paket B. hil

gosongkan soal nomor 13,” terang Edy Susanto, Humas SMP 8. Menurutnya, ada 3 model soal yang berbeda, ada yang bersampul dan ada yang tidak bersampul. Satu soal yang bersampul berisikan soal ujian nomor 13 hingga 38, sementara yang tidak bersampul nomor 1 hingga nomor 12 dan nomor 39 hingga nomor 50. “Ternyata yang bersampul ada yang dimulai sampai nomor 14, artinya yang soal nomor 13 tidak ada. Dan setiap ruangan ada 2 hingga 3 anak yang nomor 13-nya tidak ada,” jelas Edy. Hasil koordinasi dengan Dinas Pendidikan, nomor 13 harus dikosongkan. Namun dengan beberapa pertimbangan akhirnya peserta yang nomor 13 ada, tetap diperbolehkan mengisi soal, sementara peserta yang tidak ada nomor 13 dikosongkan. Kemudian ditindaklanjuti oleh pengawas dengan menulis berita acara bahwa peserta nomor ujian x soal nomor 13nya tidak ada. Kekisruhan juga terjadi di SMPN 1 Batu, salah satu kelas terpaksa ditunda ujiannya. Panitia mengganti soal ujian UN lantaran soal ujian sudah terlanjur dicampur, hingga menimbulkan kebingungan dan bila tetap dipaksakan dikerjakan, bisa terjadi kekeliruan penulisan jawaban. nas

anas bahtiar/bhirawa

Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso, saat melakukan sidak UN ke sejumlah SMP.

Sepekan Dilantik, Wali Kota Mutasi 59 Pejabat Madiun, Bhirawa Baru sepekan dilantik menjadi Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, SH. MM melakukan mutasi 59 pejabat mulai eselon IV hingga II-B di lingkungan Pemerintah Kota Madiun, di Gedung Diklat, Senin (5/5). Mereka yang terkena mutasi, mulai dari staf kantor hingga Camat dan Kepala Dinas. Rinciannya, tujuh orang pejabat eselon II-B, 19 orang pejabat eselon III dan 33 orang pejabat eselon IV. Di jajaran eselon II-B, tiga pejabat setingkat Kepala Dinas yang masuk ‘kotak’ yakni, Kepala Dinas Pertanian, Suryo Hadidono, yang dimutasi sebagai staf ahli Wali Kota Bidang Pembangunan, Eddy Hermayanto yang semula Sekretaris DPRD Kota Madiun digeser menjadi staf ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan dan Kepala Dinas Dukcapil, Heri Ilyus, digeser menjadi staf ahli Wali Kota Bidang Hukum dan Politik. Sedangkan pejabat eselon

II-B yang bergeser tetap menjadi Kepala Dinas/Badan, yakni Kepala Kesbangpoldagri, Midi Hartono dilukir menjadi Kepala Disdukcapil. Untuk Kakan Satpol PP, Bambang Subanto yang merupakan pejabat eselon III-A, mendapat promosi sebagai Kepala Kesbangpoldagri menggantikan Midi Hartono. Sementara itu di tingkat eselon III-A lainnya, tiga camat yang ada di Kota Madiun merupakan wajah baru. Camat Taman, yang semula dijabat Drs. Edy Djoko Purnomo, diisi oleh Kasubag Humas dan Protokol, Doris EP. Sedangkan posisi Doris, diisi oleh Edy Djoko Purnomo. Dua Camat yang lain, yakni Camat Kartoharjo yang se-

belumnya dijabat oleh Agung Mursidi, dijabat oleh Tjatoer Wahjoedianto yang sebelumnya menjabat Kabid Keluarga Sejahtera dan Informasi Keluarga, Badan Pemberdayaan Masyarakat, KB dan Ketahanan Pangan. Sedangkan Agung Mursidi digeser sebagai Kabag Administrasi

sudarno/bhirawa

Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, SH. MM menandatangani berita acara pelantikan di gedung Diklat Pemkot Madiun, Senin (5/5).

Risma Desak Pembangunan Pasar Turi Selesai Juni Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendesak agar pembangunan Pasar Turi Baru harus selesai pada Juni mendatang atau menjelang bulan Ramadhan.“Saya tidak mau tahu, pokoknya mereka harus masuk dan berjualan seperti dulu,” ujarnya saat menghadiri pelantikan Armudji sebagai wakil ketua DPRD Surabaya di gedung DPRD Surabaya, Senin (5/ 5). Menurut dia, minimal para pedagang Pasar Turi lama sudah bisa masuk dan memulai berjualan lagi. Sebab, mereka sudah terlalu lama menunggu dan mengganggur pascakebakaran lima tahun lalu. Sampai saat ini, investor Pasar Turi, PT Gala Bumi Perkasa (GBP)

berupaya untuk menyelesaikan pembangunan fisik. Pasar yang dikonsep perpaduan tradisional dan modern itu berlantai sembilan, sedangkan GBP baru menyelesaikan delapan lantai. Padahal, sudah dua kali pembangunan ini molor dari jadwal penyelesaian. Risma menegaskan dirinya tidak mau tahu alasan apapun dari investor. Ia mengaku kasihan dengan nasib para pedagang Pasar Turi lama. Itu artinya, investor h a r u s mengebut menyelesaikan pembangunan. Mantan Kepala Badan Peren-

Tri Rismaharini

Pemerintahan Umum. Camat Manguharjo yang sebelumnya dijabat Sunardi Nurcahyono, posisinya digantikan oleh Muntoro Danardono yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pertanian. Sedangkan Sunardi menjadi Kakan Satpol PP yang ditinggalkan Agus Subanto.

canaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengaku sedang menunggu hasil audit badan pengawasan keuangan dan pembangunan (BPKP) dan audit independen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Hasil audit ini nanti sebagai acuan untuk menemukan penyimpangan dalam pengerjaan proyek Pasar Turi. “Saat ini sudah finalisasi audit, Minggu ini sudah selesai,” tegasnya. Disinggung perihal langkah yang akan diambil bila Pasar Turi tidak sesuai dengan target, Risma enggan menjawab. Menurutnya, Pasar Turi segera selesai dan para pedagang lama bisa menjalankan usahanya. “Pokoknya saya tidak mau tahu, saya tidak peduli, yang pasti puasa ini sudah bisa ditempati,” kata Risma. Ketua DPRD Surabaya Mochammad Machmud mendukung keinginan wali kota. Sebab, pembangunan sudah melewati batas waktu yang ditentukan. Sudah dua kali molor dari target penyelesaian. Mestinya Pasar Turi Baru selesai pada Februari 2014, namun karena belum selesai, Pemerintah Kota Surabaya memberikan perpanjangan waktu hingga 10 April. “Sebenarnya saya tidak ikut terlalu dalam, tetapi kalau itu molor terus, maka DPRD harus bersikap,” kata Machmud. Ia menyarankan agar Pemkot Surabaya memberikan sanksi kepada investor. Pemberian sanksi ini bisa dilakukan bila pada bulan puasa Ramadhan para pedagang lama belum bisa masuk. Karena itu, kata dia, investor harus melakukan beberapa langkah percepatan pembangunn untuk memenuhi keinginan Wali Kota Surabaya. dre.ant

Terkait mutasi, Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, mengatakan, mutasi pejabat sebagai hal yang biasa demi meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Apalagi mutasi kali ini sebagai penempatan orang-orang terbaik di bidangnya. “Saya tempatkan orang kw1 (kwalitas 1) semua. Pertimbangannya adalah mereka bisa dan mampu. Mereka telah terpilih dan sudah mengikuti berbagai Diklat,” kata Walikota Madiun, Bambang Irianto, kepada wartawan. Bambang menepis anggapan mutasi kali ini bermadsud menyingkirkan beberapa pejabat yang dinilai tidak sepaham dengannya menjelang Pemilu Legislatif lalu. “Jabatan strategis perlu diberikan kepada mereka yang sudah berprestasi. Jadi tidak ada yang aneh-aneh soal mutasi. Kalau yang naik, ya memang sudah saatnya naik, itu saja. Ini tidak ada kepentingan apapun apalagi politik,” pungkas Bambang. dar

Bupati Djalal Berharap Terjalin Komunikasi Seluruh SKPD Jember, Bhirawa Bupati Jember MZA Djalal berharap terjalin komunikasi dengan baik antara SKPD dilingkungan Pemkab Jember. Karena dengan komunikasi yang baik, semua persoalan dapat teratasi secara baik pula. Hal ini diungkapkan oleh Bupati Jember MZA Djalal saat memimpin kegiatan apel pagi yang digelar setiap harinya, Senin (5/5). Dalam arahannya juga, Bupati mengintruksikan kepada seluruh jajarannya untuk bekerjasama. Baik antar instansi yang ada, baik dengan jajaran internal Pekab maupun dengan instansi di luar Pemkab Jember.”Saya harap kerjasama yang terjalin selama ini dapat terus ditingkatkan,” ujar Bupati kepada seluruh SKPD, camat, luran dan pejabat eslon 3 dan 4 dilingkungan Pemkab Jember peserta apel. Bupati berharap segala

kendala dan hambatan yang ditemui di lapangan, hendaknya dapat diselesaikan dengan berkomunikasi dengan masing-masing pimpinan SKPD. Bahkan, apabila diperlukan, staf dapat langsung melaporkan permasalahan yang dihadapi kepada Bupati. “Kalau memang dirasa diperlukan, bisa langsung menghadap ataupun SMS ke HP saya,” kata Djalal yang juga mantan Kepala PU Binamarga Jatim itu. Sementara, Kabag Humas Pemkab Jember Zaenal Abidin mengaku sangat merespon positif apa yang telah diamanahkan oleh Bupati. Karena dengan komunikasi, semua persoalan dan permasalahan dapat teratasi. ”Selain itu, Dengan komunikasi antar lembaga, mapaun antar SKPD, akan semakin mempereat tali silahturrohim antar pejabat, antar lembaga dan para staf dilingkungan pemkab Jember,” terangnya pula. efi

effendy/bhirawa

Bupati Jember MZA Djalal saat memberikan arahan saat Apel Pagi, Senin (5/5).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.