Edisi No 31, 2020
www.alumni.ui.ac.id
U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Kerjasama Direktur Pengembangan Karir Lulusan & Hubungan Alumni UI dan ILUNI UI REDAKSI MAJALAH ALUMNI UI Pelindung : Ahmad Syafiq Andre Rahadian Dewan Redaksi : Sandra Fikawati, Sri Daryanti Ade Solihat Redaktur Edisi Khusus : Arief Budhy Hardono Pemimpin Redaksi : Wicky Sri Rosewiaty Redaksi Pelaksana : Dedeh Kurniasih Desain Visual & Produksi : Tim Desprindo Natamedia Kontributor : ILUNI UI Pusat & Fakultas, Humas dan Dir. Pengembangan Karir Lulusan dan Hubungan ALUMNI UI
Ilustrasi : HFB desprindo
alumni
Tugas Mulia itu memang berat Bro..!
Tugas UI ke depan, perlunya interaksi dan kolaborasi positif dan konstruktif serta saling mendukung antara Akademisi, Pemerintah, dan Industri (API) dalam membangun Negara. Prof. HARKRISTUTI KETUA DEWAN GURU BESAR UI
Alamat redaksi : - Direktorat Pengembangan Karir Lulusan & Hubungan ALUMNI UI dan ILUNI UI, Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Baru UI, Kampus UI Depok 16424, - Sekretariat ILUNI UI, Jl. Salemba Raya, No. 4 Jakarta Pusat,
IG & FB : majalah.alumni.ui
Media Partner : DESPRINDO (0815 9313 275) Untuk Info Pemasangan Iklan Silakan Hubungi: Career Development Center Universitas Indonesia Komplek Pusgiwa Kampus UI Depok Telp: 021-98522842 , email : redaksi.alumni@yahoo.com
7 0 Ketua MWA UI (2019–2024) SALEH HUSIN, S.E., M.Si
2
alumni
t a h u n
U n i v e r s i t a s
Ketua Majelis Senat Ketua Dewan Guru Akademik UI Besar UI Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, M.Sc., M.Phil., Ph.D. Prof. Harkristuti Harkrisnowo, S.H., M.A, Ph.D
i n d o n e s i a
Kepala Badan Kerjasama, Ventura dan Digital UI Prof. Dr. Ir. DEDI PRIADI, DEA
Sekretaris Universitas UI dr. AGUSTIN KUSUMAYATI, M.Sc., Ph.D.
D A F T A R I S I alumni
TAJUK
70 Tahun UI: Segenggam Asa
SURAT PEMBACA LAPORAN UTAMA
8-9
LAPORAN UTAMA
10 -11 12-13
Kegiatan Perayaan Dies Natalis UI
LAPORAN UTAMA
LAPORAN UTAMA:
WR I: Prof. Dr. rer. net. ROSARI SALEH WR II: VITA SILVIRA, S.E., Ak., MBA., CA WR III: Prof. Dr. rer. net. ABDUL HARIS, M.Sc. WR IV: Dr. M. LUTHFI ZUHDI, M.A. Sekretaris UI: dr. AGUSTIN KUSUMAYATI, M. Sc., Ph.D. Kepala Kerjasama, Ventura, dan Digital: Prof. Dr. Ir. DEDI PRIADI, DEA
UI UPDATE
Terima Kasih: ERWIN NURDIN
SOSOK
22
UI UPDATE
23
ALBUM JADOEL
24
Ketua MWA UI, SALEH HUSIN
Kuliah Umum Ala Milenial
HIGHLIGHT: Alumni Untuk Negeri
r e k t o r WR III
Riset dan Inovasi
Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris
d a n
ALBUM KEGIATAN ILUNI UI
32-33 34-35 36-37 38-39
06 22
20 21
UI UPDATE
TEMU KANGEN
AKTUALITA
14-19
Selamat: AHMAD SYAFIQ
Dies Natalis UI dari Masa ke Masa
HALO KOMUNITAS
Sehat Mulana-GIFT & Salyadi Saputra-Golf IFGC
6-7
LAPORAN UTAMA
Profil Rektor UI Prof. ARI KUNCORO, S.E., M.A., Ph.D.
AKTUALITA
05
UI 70 Tahun: UI Sebagai Pilar Daya Saing Bangsa
Kuliah Umum
REGULER-TAHUN 2020
04
Edisi Januari-April 2020
26
26-27 28-31 j a j a r a n
WR I
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Prof. Dr. rer. nat. ROSARI SALEH
p i m p i n a n
REKTOR UI Prof. ARI KUNCORO, S.E., M.A., Ph.D.
u i
( 2 0 1 9 - 2 0 2 4 )
WR II
WR IV
Keuangan dan Logistik
VITA SILVIRA, S.E., Ak., MBA., CA
Edisi Januari-April, 2020
Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset
MUHAMMAD LUTHFI, Ph.D
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
3 3
HARKRISTUTI HARKRISNOWO (FH '73 ) KETUA DEWAN GURU BESAR UI
T
70 TAHUN UI: SEGENGGAM ASA
ernyata sudah 70 tahun usia Universitas Indonesia....so old and yet still so young.... Perjalanan panjang telah dijalani UI. Tentunya tidak semua perjalanan berjalan mulus, ada yang beronak duri yang harus diterabas. Ada sungai berarus deras yang harus diseberangi. Ada bukit batu tinggi dan curam yang harus dipanjat dan dituruni... Jelas bahwa tidak pula UI tiba-tiba sebesar sekarang. Berangkat dari sekolah dokter Jawa yang kecil dan sederhana di abad ke 19, kini UI telah tumbuh menjadi universitas yang berjaya dengan 291 program studi yang dikelola oleh 14 fakultas, dua sekolah dan satu program Vokasi. Peran dan kontribusi UI baik sebagai institusi maupun lulusan dan sivitas akademikanya pada Indonesia telah cukup panjang, sejak masa Bung Karno menjadi Presiden sampai kini. Bukan hanya alumni dan dosen UI dipilih menjadi pejabat tinggi negara, gerakan-gerakan mahasiswa yang memperjuangkan demokrasi dan hak asasi, tapi juga hasil penelitian dan inovasi yang dipersembahkan untuk negara dan bangsa. Sejarah UI yang panjang merupakan satu bekal yang tak ternilai bagi UI dalam menjalankan amanat sebagai PTN BH, walau UI tidak boleh berpegang pada sejarah kejayaan saja tanpa
4
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi Januari-April, 2020
melakukan pengembangan diri. Di era Revolusi Industri 4.0 ini pendidikan tinggi dituntut untuk bertransformasi mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi. In-class learning sudah harus bergeser ke blended-learning bahkan massive open online courses. Mahasiswa sebagai siswa dewasa diberikan lebih banyak kebebasan yang dikenal dengan konsep Kampus Merdeka oleh mas Mentri, tapi sekaligus diberi tanggungjawab untuk lebih bekerja dan belajar sendiri. Sejalan dengan ini, UI telah mulai menyiapkan infra struktur yang dibutuhkan dan para dosen telah mulai disiapkan untuk menghasilkan lulusan-lulusan yang bukan hanya cerdas tapi juga bernurani. Ke s e l uruha n c a pa ia n U I pa s tinya tidak terlepas kontribusi yang diberikan para dosen, mahasiswa dan pegawainya. Dan tidak boleh dilupakan alumni dan mitra-mitra UI. Dalam aspek tridharma, UI telah menerapkan konsep triple helix yang walaupun sejak 1993 diperkenalkan Etzkowitz dan Leydersdorff, masih sangat relevan kini. Intinya adalah perlunya interaksi dan kolaborasi positif dan konstruktif serta saling mendukung antara Akademisi, Pemerintah, dan Industri (API) dalam membangun Negara. Inilah bagian dari tugas UI ke depan. Dirgahayu UI.
Pembaca Salam Makara
B
angga, karena kontribusi UI untuk negara dan bangsa Indonesia telah terbukti. UI menjadi pionir berdirinya pendidikan tinggi di Indonesia. Saat ini UI juga menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Semoga kedepannya UI semakin maju dan terus berperan penting dalam mendukung keberhasilan dan kesuksesan Indonesia di kancah global. Prof. Dr. drg. SANDRA FIKAWATI, MPH. (FKG '82) Guru besar tetap Fakultas Kesehatan Masyarakat UI dan Kepala Career Development Centre UI
Salam Makara
D
i usia 70 tahun ini Universitas Indonesia (UI) telah member i k a n banyak sumbangsih dalam membangun peradaban negeri melalui pendidikan. UI telah melahirkan alumni yang tak hanya berkualitas secara akademik, tapi juga membawa kemaslahatan bangsa. ILUNI UI berkomitmen untuk mendampingi perjalanan UI melalui sinergi temu antara seluruh alumni UI untuk memberikan kontribusi dan arti dalam mendukung kiprah alumni di berbagai bidang dan membangun Indonesia. Dirgahayu Universitas Indonesia yang ke-70.
ANDRE RAHADIAN, S.H., LL.M., M.S. (FH ’91) Ketua Umum ILUNI UI (2019-2024)
Salam Redaksi Majalah ALUMNI
M
enjadi mahasiswa UI tahun 1961-1968, tak terasa Almamater UI berusia 70 tahun. Menengok diri sendiri sebagai alumnus UI, apakah "pantas" mengatakan kepada UI dari sini kami lahir untuk berkarya dan berjaya ? Sebagai alumnus lansia (77 th) ingin melakukan napak tilas ingatan sosok Almamater UI. Bertanya tentang performa dan peran UI membangun negara dan bangsa. Perannya dalam kekuatan negara dan bangsa, tentu dalam sikon kekinian yang berwarna mampu melihat tantangan di depan maupun membangun peluang. Konon, penciptaan golongan menengah yang mampu mengangkat negara dan bangsa adalah komunitas yang ada di birokrasi, pertahanankeamanan, swasta dan perguruan tinggi. Selalu menjadi jargon bonus demografi yang merupakan kunci kemajuan dan kemakmuran. Populasi usia produktif yang diharapkan mampu mengungkit kemajuan sudah didepan mata. Beberapa provinsi sudah punya sikon ini, DKI, DIY, Sulut dan lainnya, tetapi masih tertatih tatih bergerak "ke atas". Tentu ada sebabnya. Ada "fenomena" esensial yang mungkin perlu kita lihat, penghormatan kepada Konstitusi (UUD 45) dan kepada Opini Publik yg menjadi kajian. Sekedar penglihatan alumnus lansia yg menikmati Kampus Salemba waktu itu dengan jargon berkesan dalam Genderang UI yang kami nyanyikan di tahun 1961:
...kami mahasiswa perlambang cita ...ngejar pekerti luhur ...tuk nusa dan bangsa ...smangat lincah gembira ...buku,pesta dan cinta ...itulah hidup kami,mahasiswa Selamat berulang tahun Almamater UI.. Jaya Jaya Jaya Salam Makara, dr. DODDY PARTOMIHARDJO, Sp.M. (FK ’61)
Salam UI
T
ahun ini UI menginjak usianya yang ke-70. Tentu usia yang sudah cukup banyak UI berkiprah di tingkat nasional maupun internasional. UI sudah membuktikan sebagai perguruan terbaik di Indonesia, ASEAN, bahkan dunia. Harapan saya, semoga UI ke depan terus berkiprah dengan karya-karya nyata, riset-risetnya, dan pengabdian masyarakat. Selain itu juga tetap menjaga kualitas pendidikannya sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. UI juga harus bisa mengaplikasikan semua yang ada itu dalam rangka era sekarang yang orang bilang era 4.0 atau era disrupsi. Hal ini bukan sebagai hambatan melainkan tantangan bagi UI, mahasiswa, dosen, dan alumninya. Mudah-mudahan UI tetap menjadi yang terbaik dan terus berkarya untuk Indonesia dan dunia. Drs. AG. SUDIBYO, M. Si - (FISIP '82) Dosen Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI.
Selamat ARIEF BUDHY HARDONO (FT ’84)
K
etua Umum ILUNI UI periode 20142019 d e n g a n k o n s e p I L U N I U I R u m a h K i t a Bersama dan mengajak alumni UI untuk terus mendorong ILUNI UI dari sebuah society menjadi Trustworthy Society: trustworthy people, trustworthy alumni yang memberi nilai tambah pada bangsa dan negara ! Selamat bertugas sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan.
Perintis situs Klik Dokter & Ketua ILUNI FK UI (2005–2014) (Alumnus FKUI 1961-1968) Edisi Januari-April, 2020
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
5
LAPUT: UI 70 TAHUN
UI SEBAGAI PILAR DAYA SAING BANGSA "TUJUH PULUH TAHUN UI BERKIPRAH MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN BERKUALITAS MELALUI PELAKSANAAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI SEBAGAI PILAR PENOPANG DAYA SAING BANGSA". INILAH RANGKAIAN KATA PADA PERAYAAN 70 TAHUN UI SEBAGAI SALAH SATU UNIVERSITAS TERKEMUKA DI NEGERI INI.
A
cara dibagi dalam dua bagian, Sabtu, 01 Februari 2020 berlangsung acara wisuda di Balairung kampus UI Depok dan 05 & 07 Februari 2020 digelar berbagai lomba dan acara hiburan. Pada kesempatan acara wisuda tampil Bahlil Lahadalia, S.E., Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI dan alumni FISIP UI yang juga Ketua DPR
6
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi Januari-April, 2020
RI, Puan Maharani memberikan kuliah umum. Pemotongan tumpeng ulangtahun dilakukan oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro dihadiri oleh para Pimpinan UI & Fakultas, para Guru Besar & Ketuanya, Ketua & anggota MWA serta Ketua & anggota Senat Akademik UI. Tercatat 16.615 jumlah Publikasi Internasional UI di Scopus, 2.019 Hak Kekayaan Intelektual sepanjang 2015–2019, Nilai Valuasi Perusahaan Rintisan karya Mahasiswa UI Rp 200 M. Sumber Daya Manusia Tenaga Pendidikan (Tendik) aktif dan profesional tercatat sebanyak 299 Guru Besar dan total dasar S3 sebanyak 1.459. Berdasarkan tracer study yang dilakukan kepada para pimpinan perusahaan, lulusan UI memperoleh nilai 5 dari skala 1-6 yang dinilai mempunyai daya saing lebih baik dibandingkan dengan lulusan luar negeri. Peringkat UI versi Webometrics edisi Januari 2020 naik 90 peringkat dari 856 di tahun 2019 menjadi 766
LAPut ui 70 tahun
Edisi Januari-April, 2020
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
7
LAPUT: UI 70 TAHUN
di awal 2020, menempati peringkat universitas terbaik di Indonesia, peringkat 10 di Asia Tenggara dan peringkat 146 di Asia. Menuju UI yang inovatif, mandiri, unggul, inklusif dan bermartabat yang salah satunya adalah team work, kolaborasi dan bersinergi menjadi visi yang diusung Rektor UI (2019 – 2024) Prof. Ari Kuncoro bersama jajarannya dan seluruh civitas termasuk para alumni. Puncak acara yaitu Rabu, 05 Februari dan Jumat, 07 Februari 2020 disemarakkan dengan berbagai lomba seperti : menghias tumpeng, dance Maumere, Tarik Tambang, Gerak Jalan, Fun Walk, dan beragam hiburan. “ Yuk Ramai-ramai ke Balairung, kita memeriahkan Puncak Acara Dies Natalis UI ke 70. �Begitu bunyi ajakan kepada seluruh warga UI. Selamat ulangtahun ke 70 UI. Veritas, Probitas, Justitia ! (WS, sumber IG UI fto: Suherman, M.Rachmat R)
8
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi Januari-April, 2020
7 0
t a h u n
U n i v e r s i t a s
i n d o n e s i a
Edisi Januari-April, 2020
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
9
LAPut: kuliah umum
Kuliah Umum Ketua Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) BAHLIL LAHADALIA, S.E.
UI: BUKTI PEMBANGUNAN INTELEKTUAL UI SEPERTI TEH SOSRO, SIAPAPUN PRESIDENNYA, YANG PENTING YANG MENGATUR EKONOMI BANGSA, JEBOLAN UI! PASCA REFORMASI HAMPIR SEMUA MENTERI KEUANGAN DAN BAPPENAS JEBOLAN UI JUGA DI LEGISLATIF, YUDIKATIF SAMPAI ENTREPRENEUR TERKEMUKA drg. CHAIRUL TANJUNG.
P
otret pertumbuhan ekonomi global yang tidak bagus karena berbagai kondisi dunia membawa dampak pertumbuhan ekonomi Indonesia pun terhambat. Di tahun 2019 dengan 5,26 % bukan angka yang baik juga tapi bukan angka yang jelek. Yang dilakukan BKPM adalah peningkatan investasi. Mengapa? Karena akan menyerap tenaga kerja sehingga daya beli masyarakat meningkat karena ada kepastian pendapatan. Tidak mungkin output dari perguruan tinggi seluruh Indonesia ditampung semua oleh PNS. Untuk dunia usaha investasi yang masuk harus mengambil atau ber-partner dengan pengusaha lokal yang ada di masing-masing daerah. Investor akan masuk bila fasilitasnya baik dan itu adalah urusan perijinan yang tidak berbelit dan lama, juga infrastruktur. Ini sebuah autokritik untuk kita. Itulah sebabnya
10
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi Januari-April, 2020
dibuat regulasi satu pintu di BKPM. Semua Kementrian, Lembaga harus melimpahkan kewenangan izin usaha ke BKPM sehingga urus izin usaha cukup ke BKPM. Hasilnya, Desember 2019 BKPM berhasil merealisasikan investasi sebesar 809,6 Trilliun melampaui target Bapenas yang 92 Triliun. Pengembangan investasi 52 % di pulau Jawa dan 48 % di luar Jawa. Aspek lain adalah dalam tiga bulan BKPM berhasil membayar hutang 186 triliun dari investasi yang mangkrak sebesar 780 triliun rupiah. Bahlil Lahadalia,S.E lahir di P.Banda, Maluku Utara, 07 Agustus 1976. Meraih Sarjana Ekonomi dari STIE, Port Numbay, Jayapura dan mendapatkan Master nya di Universitas Cendrawasih, Jayapura (2015-2019). Ketua Umum BPP HIPMI (2015 – 2019) yang diangkat sebagai Kepala BKPM pada 23 Oktober 2019. (WS)
UI SEBAGAI PILAR DAYA SAING BANGSA HARUS TERUS MENG-UPDATE DAN MENGUPGRADE KEMAMPUAN PENGUASAAN TEKNOLOGI SESUAI BIDANGNYA MASINGMASING, AGAR DAPAT MENGHADAPI DUNIA YANG PENUH DISRUPSI.
K
ita perlu memandangnya sebagai peluang untuk meraih kemajuan. Kita justru harus melihat dunia sekarang penuh kesempatan, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang membawa masyarakat kita terhubung secara sosial, ekonomi, politik dan budaya dengan kehidupan global, tegas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI (2019 – 2024), Puan Maharani memulai sambutan Kuliah Umumnya dalam acara Dies Natalis dan Wisuda Program Sarjana dan Vokasi di Balairung Kampus UI, Sabtu (1/2/2020). “Saya teringat 20 tahun lalu duduk di tempat kalian setelah menjalani pendidikan bertahun-tahun semasa kuliah. Tentu hati berdegup dan senang karena diwisuda. Ada rasa gugup
7 0
t a h u n
U n i v e r s i t a s
i n d o n e s i a
LAPut: kuliah umum
Ketua DPR RI Puan Maharani ikut prosesi Senat UI pada acara Wisuda Program S1 UI dan Vokasi UI, serta memberikan orasi dihadapan senat UI dan para wisudawan. Setelah itu berfoto bersama dengan para wisudawan
PUAN MAHARANI NAKSHATRA KUSYALA, S.I.Kom (FISIP '91)
TERUS MENG -UPDATE & MENG -UPGRADE karena berpikir setelah ini mau melakukan apa, jadi apa, dan kerja di mana. Insya Allah, lulusan UI biasanya berperan dan berkiprah di kancah percaturan Republik Indonesia ini. Alhamdulillah saya bisa menjadi perempuan termuda pertama satusatunya yang dilantik sebagai ketua DPR. Ini tentu saja karena saya kuliah di UI,” katanya mengingatkan mengenai dunia sekarang yang sudah berubah dan penuh disrupsi. “Beragam cita-cita wisudawan UI yang ingin diwujudkan. Semua pasti punya cita-cita. Saya yakin bisa terwujud di era sekarang karena tak ada lagi batasbatas senior-yunior. Untuk itu kita harus menunjukkan siapa diri kita, untuk siapa kita bekerja, dan apa yang kita hasilkan untuk Indonesia.” Keluarga UI sebagai keluarga yang saling percaya, penuh toleransi, dan saling dukung dapat mewujudkan pula cita-citanya. Dunia dengan cita-citanya setinggi apapun
dapat terwujud jika kita mau bersatu, bergotong royong atas nama Indonesia. Tak ada keberhasilan bisa dicapai bila tercerai belah dan terpecah belah. Kita hanya bisa maju sebagai bangsa dengan satu kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sumber daya manusia adalah potensi bangsa sebagai kunci mewujudkan kejayaan Indonesia. UI sebagai universitas nomor satu di Indonesia dan peringkat 59 dari 550 universitas di Asia dan peringkat 296 di dunia, merupakan prestasi yang dapat dibanggakan. Kita harus bisa membuka diri, menerima hal positif yang dibesarkan, dan harus dijaga agar UI semakin besar, tukas cucu Proklamator dan Presiden Pertama , Soekarno ini. Tugas perguruan tinggi, lanjut wanita kelahiran Jakarta 6 September 1973 ini, bukan hanya melahirkan orang pintar belaka, tapi melahirkan manusia terhebat bagi bangsanya. Lulusan UI sebagai generasi muda
yang mewarisi bangsa besar dan beragam, harus ikut mengambil peran dan tanggung jawab dalam menjaga Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka dalam usia UI ke-70 saya mendorong UI menjadi barometer dunia perguruan tinggi dalam nation and character building, yaitu membentuk manusia Indonesia yang cinta tanah air, percaya diri, dan berkemauan untuk mandiri,” kata mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (petahana) pada Kabinet Kerja (2014– 2019) ini. “Dalam fungsi legislasi yang dimiliki DPR, kami berharap mendapat masukan dari semua pihak, tak hanya dari masyarakat, tokoh, tapi tentu saja dari universitas. UI diharapkan ikut berperan serta memberikan masukan dalam hal-hal yang akan dibahas DPR, seperti Omnibus Law. Kami membuka diri untuk
mendapatkan masukan dari semua pihak agar semua yang dilakukan bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara.” Ingat dan yakinlah kalian generasi hebat Indonesia yang kreatif, inovatif, pendobrak yang akan mengantarkan Indonesia menjadi negara berdaulat dan berdikari. Jangan pernah lupa akar kalian adalah Indonesia. Kita ada di sini karena doa orangtua, keluarga, waliwali yang saat ini hadir dan berusaha mendoakan kita. Saat nanti merayakan 100 tahun UI. Kita bisa menjadikan UI tolak ukur pendidikan kelas dunia yang membanggakan, mencetak pemimpin unggul, dan menjaga pilarpilar kebangsaan ini, ujar putri Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri yang menikah dengan politikus Taufiq Kiemas, menutup kuliah umumnya. (Deh/ft: Suherman)
Edisi EdisiJanuari Januari-April, - April, 2020
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
11
LAPORAN UTAMA Prof. ARI KUNCORO, S.E., M.A., Ph.D. (FEB ’81) : REKTOR UI (2019-2024)
JATUH CINTA PADA EKONOMI KARENA MATEMATIKA
AWALNYA ADALAH SEBUAH BUKU BERJUDUL “MATHEMATICAL ECONOMICS” TULISAN ALPHA C. CHIANG. EKONOMI TERNYATA ADA MATEMATIKANYA. CITA-CITA YANG TADINYA BELUM JELAS KEMUDIAN JADI MANTAP SEBAGAI EKONOM, KATA PENCINTA MATEMATIKA INI.
D
ulu tahunya hanya jadi insinyur atau dokter, bapak ingin saya jadi insinyur dan masuk ITB,” kenang Ari Kuncoro kelahiran 1962 yang sangat suka abstraksi matematika dan punya hobi membaca buku fisika, astronomi, dan sejarah. Menurut lulusan FEB 1986 ini, ekonomi berbeda dari bidang lainnya. Salah satu yang dipentingkan adalah ketepatan pengukuran. Dan, ceritanya lagi, yang membuatnya bersemangat adalah kepulangan Prof. Iwan Jaya Azis dari Cornell University kembali ke Fakultas Ekonomi UI. Mata kuliah yang tadinya sedikit matematikanya, jadi tambah banyak. Ini meningkatkan pengetahuan matematika kita sebagai ekonom. Kita bisa menggambarkan permasalahan perkotaan dengan model matematika, ujar Ari yang punya bidang penelitian Ekonomi Pembangunan, Ekonomi Perkotaan dan Ekonometrika & Organisasi Industri ini. Setelah lulus FEB tahun 1986, mulai bekerja menjadi asisten peneliti di LPEM UI (1986) dan memperoleh beasiswa melanjutkan studi Master of Arts di
12
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi Januari-April, 2020
Universitas Minnesota (1988 -1990) dan menyelesaikan doktornya di Brown University (1994). Kembali menjadi peneliti (2001) di LPEM UI. Ari pernah menjadi sekretaris bidang Ilmu Ekonomi untuk Pascasarjana (1996), Wakil Dekan 1 termuda berusia 34 tahun di FEB (1998), Dekan FEB dua periode (2013-2017) dan (2017-2019). “Kemampuan saya untuk bisa mengelola UI ini diperoleh dari semua pengalaman itu. Kemampuan saya mengkoordinasi orang-orang juga karena pengalaman pernah menjadi koordinator peneliti. Saya pernah memenangkan hibah untuk meneliti masyarakat nelayan yang harus pulih dari tsunami Aceh. Sepuluh tahun saya bolak balik Amerika dan menjadi dosen tamu,” kata profesor tamu di Brown University dan Australian National University dan penelitian 5 tahun di Vrije University sampai 2018, yang pernah mendapatkan predikat dosen terbaik dan berprestasi ini. “Waktu kuliah saya hobi main sepak bola dan menjadi tim FE sebagai penjaga gawang atau kiper. Kenapa kiper? Supaya bisa ngetop seperti Alisson Becker, hahaha.. Sepak bola hampir sama seperti
7 0
t a h u n
U n i v e r s i t a s
i n d o n e s i a
“Kemampuan saya mengoordinasi orangorang juga karena pengalaman pernah menjadi koordinator peneliti. Saya pernah memenangkan hibah untuk meneliti masyarakat nelayan yang harus pulih dari tsunami Aceh". voli yang juga saya suka, samasama harus meloncat ke kanan-kiri, atas-samping. Bedanya, voli harus mengembalikan bola sedangkan di sepak bola sebagai penjaga gawang menjaga supaya enggak kebobolan,” kata Ari yang mengaku sekarang lebih suka nonton bola, berenang, dan jalan kaki saja. Membaca sejarah kerajaankerajaan, bahkan sampai hafal Babad Tanah Jawi. Bacaan Favorit saya dulu, Api di Bukit Manoreh, karya S.H Mintaredja. Ini menginspirasi saya belajar silat. Di dalam silat ada strategi, konsentrasi, fokus, dan sabar. Selain itu, juga suka kebut-kebutan sejak SMP dan hampir jadi pembalap, kisahnya. “Ngebut itu ada perhitungan dan strateginya, bagaimana kita menyalip kendaraan secara aman dengan memperhitungkan kecepatan. Memang, tidak semua menggunakan perhitungan, ada intuisinya juga. Bedanya, di jaman modern sekarang tidak pakai intuisi saja tapi harus menggunakan data. Jadi, harus ada sistem data yang bagus dan terintegrasi, sehingga dapat memberikan suatu analisa yang cepat!” Sebagai Rektor UI, jelasnya, ia mengusung visi menuju UI yang inovatif, mandiri, unggul, inklusif, dan bermartabat. Salah satunya adalah team work. Program yang dibawanya kepada mahasiswa adalah pendidikan berbasis kolaborasi. “Universitas Indonesia juga sudah mulai melakukan kolaborasi misalnya Fakultas Teknik dengan Fakultas Kedokteran, atau dengan Fakultas Ilmu Komputer. Mahasiswa hendaknya juga mempelajari bidangbidang lain meski tidak spesialis, melihat sesuatu dari helicopter view atau secara holistik,” tukasnya. Program yang akan dibawanya
adalah SDM UI dapat berperan untuk menjaga bangsa dan negara. Mungkin, tegasnya, saat ini masih banyak CEO yang alumni UI, tetapi kita tidak tahu lima tahun ke depan! “Kalau mau disebut sebagai Guru Bangsa, UI harus menempatkan diri sebagai learner dulu, harus banyak belajar, menjadi pihak yang lebih banyak mendengarkan, modelnya triple helix, harus banyak berinteraksi dengan akademisi, industri dan pemeritah, berperan dalam menyelesaikan persoalan bangsa dan bukan hanya berada di atas menara gading. Guru Bangsa itu adalah nama yang diberikan atas apa yang kita telah lakukan bukan mengclaim sendiri, tukas anggota East Asian Economist Association yang pernah memenangkan Medali Emas di Global Development Network Bank Dunia Tahun 2007 di Beijing sebagai Peneliti Ekonomi Terbaik ini. Ada sebuah peribahasa suku Bushmen yang hidup di Padang Kalahari, Afrika. Kalau mau berburu cepat, dapat hasil cepat, berburulah sendiri. Tetapi, kalau berburu hasilnya banyak maka berburulah bersama-sama. Itulah dia Universitas Indonesia harus bersinergi dan berkolaborasi, kutip Guru Besar bidang Ilmu Ekonomi dengan Google H–Index 14 dan menempati posisi pertama di Indonesia untuk sitasi karya ilmiah berdasarkan RePEC. Demikian pula kolaborasi yang diharapkan dengan alumni, dapat melakukan giving back buat UI, tak hanya berupa dana seperti beasiswa tapi juga hal-hal bersifat pengembangan SDM, misalnya membuat Smart Class, Laboratorium dan sebagainya di fakultasnya, ujar Ari yang pernah mempopulerkan ide renovasi kelas ketika menjadi dekan. (Deh/fto: Suherman/Humas UI)
Edisi Januari-April, 2020
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
1313
LAPORAN UTAMA
Prof. Dr. rer. nat. ROSARI SALEH (FMIPA’ 80) Wakil Rektor I: Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
INTERPERSONAL SKILL DAN MAMPU MENGHADAPI PERUBAHAN PRIORITAS SAYA MENDUKUNG CAPAIAN KINERJA ANTARA LAIN TERCAPAINYA SISTEM PENGAJARAN DUA ARAH DAN PENGEMBANGAN SISTEM BELAJAR MENGAJAR AGAR DAPAT TERCAPAI TARGET INTERPERSONAL SKILL ( CRITICAL THINKING DAN ANALYTICAL CAPABILITY ) DAN TERWUJUDNYA JEJARING UI YANG SEHAT DAN KOMUNIKASI YANG BAIK DENGAN UNIVERSITAS DALAM DAN LUAR NEGERI, SESUAI GOAL REKTOR UI.
J
ejaring UI yang sehat dan komunikasi yang baik dengan universitas di dalam dan luar negeri khususnya di bidang akademik dan kemahasiswaan sehingga dosen dan mahasiswa tanggap dan mampu menghadapi perubahan dan perbedaan lingkungan sehingga dapat meraih prestasi yang lebih baik, tulis Wakil Rektor I yang dikukuhkan sebagai Guru Besar pada 2007. Oca, begitu panggilan akrabnya, berkisah tentang alasannya memilih FMIPA jurusan Fisika. Tertarik pelajaran Fisika tapi kurang memahami mata pelajaran tersebut saat di SMA. “Walaupun saya tidak mengalami kendala saat ulangan dan mengerjakan tugas-tugas fisika. Saat itu saya berpikir jika saya mengambil kuliah di jurusan Fisika maka pemahaman saya meningkat. Akhirnya saya memilih jurusan Fisika di FMIPA UI pada seleksi penerimaan mahasiswa tanpa tes dan diterima. Mungkin ini sudah jalannya, pikir saya saat itu.” Kehilangan gairah saat kuliah karena begitu banyak pertanyaan yang belum terjawab, itulah yang dirasakan lulusan S1 tahun 1985 ini.
dengan melanjutkan ke Phillips Universitaet, Marburg, Jerman hingga jenjang doktor yang diraihnya tahun 1990 dan mendapat kesempatan mengikuti program post-doctoral di laboratorium Phillips Universitaet yang modern dan lengkap. “Saya bersyukur akhirnya bisa mendapatkan jawaban dan penjelasan atas banyak hal yang menjadi pertanyaan saya sepanjang saat di SMA hingga kuliah di UI !” Tegas putri (alm) Roeslan Saleh, Profesor bidang hukum UGM. Riset sebagai visiting researcher di Phillips Universitaet, Hahn-Meitner Institute Berlin dan Forschungzentrum Juelich, masih dapat dilakukannya dalam kurun waktunya berkarir di UI. “Saya beruntung masih punya kesempatan bisa melakukan riset yang ketiganya di Jerman sehingga saya tetap memiliki kesempatan untuk menghasilkan publikasi internasional, “ ujar Editor Jurnal Penelitian Universitas Indonesia Makara, dan Editor in Chief Makara Seri Teknologi dan Makara Seri Sains, Universitas Indonesia selama empat tahun (2002-April 2006) yang meraih dua kali berturut-turut sebagai Peneliti Muda Berprestasi UI tahun 1996 dan 1997 ini. (WS/ft: Suherman)
Jenjang jabatan struktural di UI: Asisten Ahli, Sekretaris Lembaga Penelitian, Wakil Direktur STPM, Sekretaris & Wakil Ketua Yayasan IHVCB, Sekretaris DGB, anggota Kelompok Kerja Internasional,Tim Penyusun RPJP, & Wakil Rektor bidang Penelitian & Publikasi
Karir dalam Organisasi Profesi:
Anggota Deutsche Forschunggemenschaft (1988-1993), American Physical Society Tekadnya untuk mencari jawaban (1985-2003), Material Research Society atas “keresahan”nya itu dijawabnya (1991-2005) & AIPI (2013-kini).
14 14
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi Januari-April, 2020
7 0
t a h u n
U n i v e r s i t a s
i n d o n e s i a
LAPORAN UTAMA
VITA SILVIRA, S.E., Ak., MBA., CA (FEB '82) Wakil Rektor II: Keuangan dan Logistik
SUPPORT FUNCTION SEMUA AKTIVITAS DI UI “SEBAGAI SUPPORT FUNCTION , KITA HARUS MEMBERIKAN SERVICE EXCELLENT DAN KUNCINYA ITU ADALAH KOMUNIKASI DAN KOORDINASI. JIKA ITU TIDAK ADA, MAKA SISTEM TIDAK AKAN JALAN. SISTEM ITU ADA ATURAN ATAU KEBIJAKAN DAN PROSES YANG HARUS DIIKUTI, ALAT BERUPA MODUL-MODUL YANG DIGUNAKAN, SERTA ORANG-ORANG YANG MENJALANKANNYA,” KATA LULUSAN 1987 INI.
W
akil Rektor Bidang Keuangan dan Logistik ini bertugas membawahi empat (4) Direktorat yaitu Direktorat Perencanaan Anggaran dan Akuntansi, Direktorat Keuangan, Direktorat Logistik, dan Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi. Semuanya itu merupakan support function (fungsi pendukung) untuk segala aktivitas yang diadakan di UI. “Kita mempertemukan berbagai kepentingan terkait pengelolaan dana dengan orientasi targetnya membantu pemanfaatan dana, mencarikan solusi maupun alternatif solusi, memilih pemanfaatan sesuai prioritas dari data-data yang ada, agar lebih stratejik, efisien, dan efektif, sehingga tidak terjadi penyalahgunaan. Semua pengelolaannya menjadi lebih sustain, terintegrasi dan dapat dipertanggung-
jawabkan,” kata perempuan kelahiran Surabaya 24 Juli 1963 ini. Pengalaman pertamanya bekerja di Andersen Consulting setelah lulus S1, mengantarnya ke pekerjaanpekerjaan selanjutnya. Tahun 1991 mendapat beasiswa Proyek Pengembangan Akuntansi dari World Bank untuk mengambil S2 di Drexel University, Philadelphia, USA. Tahun 1994 ditugaskan membuka Jurusan Akuntansi di Program Ekstensi FE UI Kampus Depok dengan menyiapkan sistem dan kurikulumnya. Kemudian ditempatkan di D3 Akuntansi menjadi Koordinator Keuangan selama setahun. Setelah itu, tahun 2003 sempat dipanggil PAU (Pusat Administrasi Universitas) untuk menjadi Direktur Keuangan. Namun bersamaan dengan itu, FE UI juga diminta Ikatan Akuntan Indonesia untuk membuka program studi Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk.), dan menjadi pilot project selama setahun. Mengingat keperluan strategis atas perlunya pendidikan bagi Akuntan Profesional maka Vita di tugaskan di PPAk. Vita menjadi Kepala Program Studi dari 2003–2007. Sejak sebagai KaProdi PPAk. tersebut menjadi Anggota KERPPA IAI yang merupakan badan akreditasi untuk PPAk. se-Indonesia. Kemudian sejak KERPPA berubah menjadi Dewan Sertifikasi Akuntan Profesional (DSAP IAI), Vita sebagai Anggota sekarang melaksanakan tugas –
tugas dalam penyelenggaraan ujian sertifikasi secara komprehensif. Selain itu, juga aktif sebagai Komite Audit di berbagai perusahaan dari ragam industri sejak tahun 2005 sampai dengan sekarang. “Tahun 2014 menjadi Wakil Dekan FE UI dan perjalanan selanjutnya sekarang ditugaskan menjadi Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Logistik,” kata Vita yang punya hobi balet sejak usia 5 tahun dan masih melakukan hobinya setiap Minggu di Namarina Dance Academy, di samping olahraga renang yang sekali-kali dilakukannya. (Deh/fto:dok. pribadi)
Edisi Januari-April, 2020
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
15
LAPORAN UTAMA
Prof. Dr. rer. nat. ABDUL HARIS (FMIPA ’88) Wakil Rektor III: Riset dan Inovasi
“PENTING, VALUASI KNOWLEDGE YANG KITA PRODUKSI” PERMASALAHAN DI MASYARAKAT BANYAK SEKALI DAN KALAU RISET KITA DIARAHKAN KE PERSOALAN, PERMASALAHAN YANG ADA MAKA AKAN PUNYA NILAI TAMBAH. MEMBERI EDUKASI DAN SEKALIGUS MEMBERI SOLUSI PADA MASYARAKAT.
16
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi Januari-April, 2020
L
angkah pertama yang dilakukan mantan Dekan FMIPA dua periode sejak dikukuhkan sebagai Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi ini adalah melakukan roadshow ke-17 fakultas untuk menggali masukan dan memetakan performa kerja setiap fakultas di bidang riset dan inovasi. “Disamping konsolidasi internal, kami juga membangun konsolidasi eksternal dengan mengunjungi stakeholder dari institusi riset, pemerintah dan beberapa pegiat riset inovasi seperti bussines innovation center. Dalam upaya membangun ekosistem riset dan inovasi, hal penting yang harus kita lakukan adalah mengubah mindset kita dalam bisnis proses riset dan inovasi. Riset dan inovasi adalah suatu siklus yang merupakan satu kesatuan, dimana dalam riset kita melakukan spending uang untuk menghasilkan produk ilmu pengetahuan (converting money into knowledge). Di satu sisi inovasi adalah converting knowledge into money. Dengan pemahaman ini kita bisa melakukan riset secara berkelanjutan. Jadi kalau berbicara anggaran riset jangan berpikir anggaran belanja saja, namun kita harus merancang anggaran pendapatan. Artinya riset-riset yang kita lakukan harus memberikan hasil produk pengetahuan dan memberikan dampak, yang bisa berupa penemuan keilmuan maupun solusi bagi per-
masalahan masyarakat dan bangsa. Penguatan sumberdaya manusia sebagai pelaku riset adalah hal yang penting. Harus ada culture change dalam tata perilaku dosen dari hanya teaching menuju ke research. Ekosistem Riset dan Inovasi ini yang secara cepat harus kita bangun untuk menggairahkan dan menggugah semua dosen dengan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan riset. Untuk memberikan indikasi kinerja secara cepat (quick win), UI akan menetapkan program riset unggulan yang sifatnya top down yang menjadi fokus riset UI.
Profil dan Perjalanan Karir Mengabdi sebagai dosen di fakultasnya adalah tekad Doktor Geofisika University of Kiel, Jerman ini sejak menyelesaikan S1 nya. Dalam dua periodenya menjabat sebagai dekan FMIPA UI yaitu 2014–2018 & 2018– 2022, perubahan besar dilakukannya yaitu meningkatkan keuangan dengan mendirikan lima prodi favorit yaitu Statistik, Aktuaria, Geologi, Geofisika, dan program S3 Fisika by research. Kemudian membuat jaringan kerjasama dengan perusahaan, perguruan tinggi, lembaga riset dan pemerintah di dalam dan luar negeri. Hal kedua yang dilakukannya adalah pengelolaan SDM agar memiliki jiwa corps satuan yang kuat dengan mengembangkan ekosistem ilmiah untuk memantik para dosen agar berkarya, kreatif dan inovatif berbasis pembangunan berkelanjutan. Jejak prestasinya di luar fakultas adalah Presiden Asosiasi Dekan-Dekan MIPA se Indonesia- MIPA NET (2016 –2018) dan sebelumnya tahun 2017 terpilih sebagai Presiden ASDS–Asian Science Deans Society. (WS/Ft: Suherman)
7 0
t a h u n
U n i v e r s i t a s
i n d o n e s i a
LAPORAN UTAMA
MUHAMMAD LUTHFI, Ph.D Wakil Rektor IV: Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset (2019-2024)
PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS MERUPAKAN INSTITUSI YANG BERFUNGSI UNTUK MELAYANI MASYARAKAT DALAM RANGKA PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA. UNTUK HASIL YANG MAKSIMAL DIBUTUHKAN KERJASAMA DAN KOLABORASI ANTARA REKTORAT DAN FAKULTAS.
I
nilah yang menjadi fokus Dr. Muhammad Luthfi yang mengawali karir sebagai dosen pada program studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya sejak tahun 1994. “Saya memahami betul bahwa UI sebagai universitas Berbadan Hukum dan terpandang perlu meningkatkan pengelolaan SDM yang lebih baik lagi. Di tahun 2009 UI masuk peringkat 201 dunia tetapi tahun 2019 turun jadi peringkat 296. Kita dituntut untuk menaikkannya ke peringkat 200,” tukas mantan Atase Pendidikan di KBRI Saudi Arabia (2009-2013) ini. Sebagai wakil rektor yang mengrusi bidang SDM dan Aset, mantan Kaprodi Sastra Arab (2000-2003) dan Senat Fakultas ini mengarahkan kebijakannya pada peningkatan kuantitas dosen bergelar Doktor dan Professor. Saat ini jumlah Doktor masih 60 % dari jumlah dosen yang ada dan harus ditingkatkan sampai 80%. Sementara jumlah Profesor yang saat ini berada di angka 290 diupayakan mencapai angka 500-an. “Kalau dari jumlah penelitian, UI tertinggi di dalam negeri. Tetapi dituntut untuk memperbaiki ranking di luar negeri. Dan, WR 4 yang harus menopangnya di SDM!”
Fakultas di lingkungan UI perlu untuk meniru model dari fakultas yang sudah berhasil membangun sistem. ’’Tugas kami adalah memberi dorongan dan mengkaji permasalahannya,’’ tambah Direktur Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) 2017–2019 ini.
sepadan jika kembali ke asalnya, sehingga dirasa lebih adil".
Adapun untuk tenaga kependidikan (tendik), ia menyebutkan akan berupaya meningkatkan kapasitas tenaga kependidikan agar memiliki dampak pada peningkatan kualitas layanan yang akan diikuti dengan perbaikan kesejahteraan dengan berkoordinasi dengan Wakil Rektor lain, Badan Kerjasama, Ventura dan Digital dan Sekretaris Universitas. “Dua bulan sejak dilantik pada 16 Desember 2019 silam UI telah melakukan koordinasi antar bidang untuk menyamakan standar kebutuhan dasar staf yang masih berbeda antar fakultas agar tidak ada kesenjangan antar fakultas. Ke depan perlu adanya renumerasi tendik, kemudian apakah diperlukan integrasi pembiayaan untuk komponen-komponen tertentu. Subsidi silang dalam sentralisasi sedang dipikirkan dan dihitung,” katanya.
(WS/ft: Suherman)
Banyak target yang diharapkan dapat dicapai hingga tahun 2024, agar tema yang diusung dalam acara Ulangtahun UI ke 70 tahun bahwa UI sebagai Pilar Daya Saing Bangsa bisa tercapai.
Kelas jabatan yang sistemnya sudah ada, perlu dilaksanakan segera. “ini penting untuk tenaga kependidikan, agar kalau selesai dalam satu tugas jabatan tertentu dapat memperoleh posisi yang
Edisi Januari-April, 2020
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
17
LAPORAN UTAMA
dr. AGUSTIN KUSUMAYATI, M.Sc., Ph.D. (FKUI ’80) Sekretaris Universitas UI
MEMBAWA UI MENJADI MODERN, EFISIEN, LINCAH, ADAPTIF DAN CERDAS ITULAH TUGAS KHUSUS YANG DIAMANATKAN KEPADA SEKRETARIS UNIVERSITAS DALAM MEMBAWA UI MENGHADAPI TANTANGAN DAN MERESPONS PELUANG YANG ADA, SEHINGGA BISA TERUS MAJU. MEWUJUDKAN UI SEBAGAI GURU BANGSA DAN YANG TERBAIK.
18
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi Januari-April, 2020
T
entunya, tugas dan tanggung jawab utama saya adalah memperlancar tugas Pimpinan UI dalam hal administrasi, pengambilan keputusan, dan pelaksanaan program dan kegiatan, sehingga proses internal UI terkordinasi baik, lancar, dan efektif,” kata wanita kelahiran 14 Agustus 1961 ini. Tanggung jawab dan bidang-bidang yang berada di bawah lulusan pendidikan dokter umum FKUI (1986), master di SEAMEO RCCN UI dan studi doktoral di Universitas Osaka, Jepang ini meliputi Biro Transformasi dan Sinergi, Biro Legislasi dan Layanan Hukum, Biro Hubungan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi Publik, Kantor Urusan Internasional, dan Kantor Arsip. Amanat utama yang diembannya adalah mentransformasi UI dalam bidang sumber daya, legislasi dan birokrasi. Dalam bidang sumber daya, transformasi SDM akan banyak terkait dengan pembentukan etos kerja yang baik guna menghasilkan unjuk kerja yang optimal. Prosesnya akan dimulai dengan membangun kesadaran jajaran pimpinan dan penyelenggara UI dalam memahami tugas masing-masing untuk memberikan pelayanan terbaik. Transformasi SDM perlu didukung sekaligus didorong oleh penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang mutakhir. Semua unit kerja di lingkungan UI, baik di Pusat Administrasi Universitas maupun di fakulas/ sekolah harus terkoneksi dalam satu sistem. Hal ini akan mempermudah pelaksanaan pekerjaan sehingga menjadi efektif dan efisien. Transformasi sumber daya ini memerlukan landasan yang kuat untuk beroperasi. Karena itu perlu pula dilaku-
kan transformasi legislasi di lingkungan UI, apalagi dengan adanya perubahan kebijakan dan regulasi pada suprasistem yang menaungi aktifitas Sivitas Akademika UI. “Inginnya, kita melakukan perubahan menyeluruh. Transformasi SDM, teknologi, dan legislasi akan mendorong transformasi transformasi organisasi dan birokrasi. Tentunya semua itu dimulai dengan small steps yang diformulasikan bersama-sama.”
Profil dan Perjalanan Karir Pilihannya masuk FKUI karena fakultas itulah yang dianggapnya keren. “Saya yang tomboi ini, dibelikan baju-baju dan rok untuk kuliah, karena waktu itu kuliah tidak boleh mengenakan celana panjang!” Semasa kuliah ternyata suka pada pelajaran Kedokteran Komunitas dan Psikiatri. Jadi, lebih memilih Public Health yang berkaitan dengan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, sehingga lebih sedikit berhubungan dengan pasien atau orang sakit, cerita Agustin yang menjadi dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat sejak tahun 1987 hingga sekarang. Di samping mengajar, pernah menjadi Ketua Kelompok Studi Mutu Layanan Kesehatan (2004-2008), Ketua Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat (20042008), Ketua Kelompok Studi Kesehatan Reproduksi (2008-2013), Pembantu Dekan Bidang Keuangan dan Administrasi Umum (1996-2004), dan menjadi Dekan FKM UI untuk dua periode (2013-2017) dan (20172021). Dan, masuk 7 besar Calon Rektor UI Periode 2019-2024, kemudian terpilih menjadi Sekretaris Universitas. Di luar tugas struktural, aktif sebagai anggota Dewan Pertimbangan IAKMI, Ketua Umum AIPTKMI, President Elect dari APACPH, dan anggota Klub Gowes Komunitas Kesehatan Indonesia (Koseindo). (Deh/Ft: Suherman)
7 0
t a h u n
U n i v e r s i t a s
i n d o n e s i a
LAPORAN UTAMA
Prof. Dr. Ir. DEDI PRIADI, DEA (FT ’80) Kepala Badan Kerjasama , Ventura dan Digital UI
“ TUGAS SAYA GATHERING REVENUE NON BP ” PELUANG UI UNTUK MENDAPATKAN REVENUE NON BIAYA PENDIDIKAN (BP) BESAR, STRENGTH NYA BANYAK, PELUANGNYA BANYAK DAN HARUS ADA KERJASAMA DENGAN ALUMNI, INDUSTRI DAN INSTITUSI LUARNEGERI. INI YANG HARUS BANYAK DILAKUKAN LIMA TAHUN KE DEPAN.
M
asing-masing fakultas punya kekuatan apa? Setiap fakultas punya Usaha Kerja Khusus Pengabdian Pelayanan pada Masyarakat (UKK- PPM). Di Fakultas Teknik ada Lembaga Teknologi (LEMTEK) , Fakultas Ekonomi ada Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) dan Lembaga Manajemen (LM), Fakultas Ilmu Budaya punya Lembaga Bahasa Indonesia ( LBI), Fakultas Psikologi punya Lembaga Psikologi Terapan, LPT dan juga fakultas-fakultas lainnya. “UKK ini lah yang menjadi ujung tombak bisnisnya UI dalam bentuk ventura untuk generate revenue,” tukas mantan Dekan FT UI (2014 – 2018) dan Direktur LEMTEK (2018) ini. UKK, menurutnya harus bisa dibuat satu paket, satu payung, satu informasi yang kemudian disebarkan ke mitra-mitra UI. UKK ini belum digarap serius, walau tidak komersial tapi ada bagian-bagian yang bisa dikomersialkan. “Tugas kami adalah mendorong dan men-support UKK
supaya bergerak. UI sangat besar, alumninya hebat-hebat tetapi belum bisa memberi impact. Mengapa? Kurang dikomunikasikan. UI harus menjual, harus marketing program-programnya ke luar sehingga teman-teman alumni di luar sana bisa tahu harus berbuat apa untuk UI, bisa bekerjasama apa dengan UI. “
“warisan” dari keluarganya. Itulah sebabnya pada waktu kuliah, tertarik untuk masuk MENWA untuk bisa melatih disiplin diri dan ini salah satu yang kemudian membuahkan perjalanan karir nya sebagai Pengajar, Peneliti, Pengabdian Masyarakat dan jabatan strukturalnya di UI. (WS/ft: Suherman)
Profil dan Perjalanan Karir Pilihannya di jurusan Metalurgi adalah karena dua hal: Tampil beda dan bekerja di PT Krakatau Steel. Tetapi ternyata suratan takdir berkata lain, tahun 1987, ketika sedang melamar di BATAN, mendapat tawaran untuk menjadi dosen di jurusan Metalurgi UI. “Saya pingin riset dan sekolah seperti para senior saya, itu juga sebabnya saya melamar di BATAN dan bukan di Krakatau Steel. Saya langsung memilih jadi dosen.!” Tahun 1988 mendapat beasiswa dari World Bank 17 untuk program S2 dan S3 di Ecole Nationale Superieure des Mines de Paris jurusan Teknik Material. Kepangkatan mantan Wakil Rektor bidang SDM dan Kerjasama periode 2018 – 2019, yang rajin menulis paper dan mengadakan seminar ini, setiap dua tahun naik dari staf pengajar tahun 1988 hingga Guru Besar yang didapatnya tahun 2012. Disiplin pada diri sendiri adalah salah satu
Edisi Januari-April, 2020
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
19
ui update
Selamat Datang Ir. AHMAD SYAFIQ, MSc, Ph.D
Direktur Pengembangan Karir Lulusan dan Hubungan Alumni UI. (2020 - 2024)
SIAPKAN SOFT SKILLS & TINGKATKAN HUBUNGAN ALMAMATER & ALUMNI DUNIA KERJA KINI MENGALAMI PERUBAHAN CEPAT DAN MASIF MAKA ITU, PERLU DIANTISIPASI AGAR LULUSAN SIAP BERSENTUHAN LANGSUNG DENGAN DUNIA KERJA YAITU MENYIAPKAN SOFT SKILLS YANG DIPERLUKAN SECARA SPESIFIK.
M
emberi support dengan memfasilitasi mahasiswa sebagai calon lulusan pada banyak pilihan tempat magang yang diupayakan bersertifikasi, sehingga mereka dapat belajar tak hanya di kampus tapi juga di luar kampus, tegas Ir. Ahmad Syafiq, MSc., Ph.D, Direktur Direktorat Pengembangan Karir Lulusan dan Hubungan Alumni (DPKHA), yang diangkat pada 14 Februari 2020 ini. Mantan Kasubdit Tracer Study dan Pendataan Alumni di DPKHA ini sejak awal membantu mengembangkan sistem pemantauan alumni melalui tracer study dan pembenahan database alumni. “Dari data yang ada di tracer study maupun employer study, kita membantu merumuskan soft skills yang gap-nya masih lebar dan perlu dijembatani, sehingga direktorat ini mengadakan pelatihan dan training untuk meningkatkan soft skills yang relevan.” Hal yang tak kalah penting, direktorat ini mencoba meningkatkan hubungan antara almamater dan alumni. Kiprah alumni menjadi indikator keberhasilan pendidikan yaitu bagaimana learning outcome dalam hal ini alumni berkontribusi pada dunia
20
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
nyata di masyarakat. “Kita berusaha bekerja sama seluasnya dan lebih erat lagi dengan ILUNI. Kita ingin mengoptimalkan potensi dan peran serta alumni UI dari semua fakultas dan angkatan untuk terus kontak dengan almamaternya. Peran alumni kini semakin penting sebagai stakeholder. Di Indonesia, ILUNI adalah himpunan alumni perguruan tinggi yang berpotensi besar dan solid. Kita ingin makin bersinergi dan konvergensi,” kata lulusan S1 Gizi dari Institut Pertanian Bogor (1991), S2 dari MSc Community Nutrition SEAMEO Tropmed FKUI (1992-1994) dan S3 di Nutrition Programme, University of Queensland, Australia yang pernah aktif di Humas UI sebelum berkiprah di Career Development Centre (CDC UI) ini. Menurut dosen FKM UI kelahiran Cirebon, 4 Agustus 1969 ini, program konkrit ke depannya, pertama, membangun karir konseling yang bekerja sama dengan fakultas-fakultas dan karir coaching di mana alumni bisa terjun langsung mementor adik-adiknya. Kedua, program yang sudah eksis dan menjadi trade mark DPKHA seperti UI Career and Scholarship Expo, rekrutmen, Tracer Study dan Employer Study, bisa lebih ditingkatkan terutama dari segi pemanfaatannya sehingga bisa membantu lebih besar
Edisi Januari-April, 2020
lagi bagi alumni baru yang sedang mencari kerja dan bagi pengembangan kurikulum maupun aspek-aspek proses pembelajaran lainnya. Ketiga, memperkuat jejaring dengan mitra dunia kerja maupun usaha dan industri khususnya dalam program pemagangan. Berikutnya menurut Syafiq, “diharapkan, kontribusi alumni termasuk alumni UI yang berdiaspora di luar negeri bisa lebih optimal, dengan memperluas kegiatan seperti mengadakan berbagai turnamen olahraga, home coming day, kuliah alumni (alumni lecture), seminar karir dan sebagainya. Kita ingin konektivitas dengan alumni lebih baik. ILUNI sendiri
mempunyai UI Connect dan kita akan buat agar terhubung dengan sistem yang ada di UI, sehingga datanya selain lengkap, juga update, continue, dan sustain,” kata Syafiq yang pernah mempersiapan penataan UI sebagai BHMN. “Program yang tidak kalah penting adalah pemagangan dan hubungan dengan industri. “Ini sangat penting untuk difasilitasi dan diakomodir seperti harapan Rektor UI. Sudah saatnya kemitraan dan kerja sama dengan industri yang selama ini terjalin bisa lebih ditingkatkan. Industri pun mempunyai peluang berkontribusi di dunia pendidikan,” ujar penyuka baca buku dan fotografi ini menutup wawancara. (Deh)
Terima Kasih...
ERWIN NURDIN (FMIPA '79-'85)
Direktur Pengembangan Karir Lulusan dan Hubungan Alumni UI (2015-2019)
Berkenaan dengan telah berakhirnya masa bakti saya sebagai Direktur Pengembangan Karir Lulusan dan Hubungan Alumni UI (DPKHA UI) Periode 2015–2019, dengan ini saya sampaikan mohon diri. Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih banyak kepada ILUNI UI, ILUNI Fakultas, ILUNI UI Wilayah (Dalam dan Luar Negeri) dan Alumni UI atas dukungan, bantuan serta kerjasama yang baik selama saya mengemban tugas sebagai Direktur DPKHA UI. Tentunya dalam menjalankan tugas, saya tidak luput dari berbagai kesalahan, untuk itu dengan segala kerendahan hati saya ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga hubungan baik yang telah terjalin selama ini akan tetap terjaga. Kampus UI Depok, 14 Februari 2020 hormat, Salam
Erwin Nurdin
Edisi Januari-April, 2020
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
21
sosok ketua mwa ui (2019-2024) ADANYA KOLABORASI ANTARA REKTOR BARU, SEORANG PEKERJA KERAS YANG MEMILIKI PEMIKIRAN BAGUS DAN JARINGAN LUAS, DENGAN ANGGOTA MWA YANG HEBAT, AKAN DAPAT MEMBAWA UI MENJADI UNIVERSITAS YANG DIPERHITUNGKAN DI SEMUA TINGKAT.
R
ektor baru, Prof. Ari Kuncoro adalah seorang pekerja keras dengan pemikiran dan gagasan yang bagus, jaringannya luas di dalam dan luar negeri, dan jam terbang tinggi, ditambah dengan anggota MWA yang berjumlah 17 orang terdiri dari 6 unsur masyarakat, 7 unsur dosen, 1 unsur
Ahli Wakil Presiden ini. Mantan menteri perindustrian (2014-2016), yang juga mantan anggota DPR RI, dan managing director Sinarmas serta juga merupakan pelaku usaha adalah sederetan latar belakangnya. Networking dan kepiawaiannya berinteraksi dengan berbagai pihak tidak diragukan lagi untuk dipilih sebagai Ketua MWA UI “Saya bukan alumni UI, tapi dari unsur masyarakat. Background saya itu yang mungkin bisa lebih diperankan dan dioptimalkan oleh UI. Bahkan sebelum di MWA, saya juga sudah berbuat untuk UI melalui korporasi swasta Sinarmas untuk gedung 9 lantai di FMIPA, di FEB UI melalui Kawasan Industri Morowali dengan membuat aula dan laboratorium
SALEH HUSIN, S.E., M.Si
KOLABORASI ANTARA REKTOR DAN MWA mahasiswa, 1 unsur tenaga pendidik dan rektor ditambah ex-officio mendikbud yang hebat dan berkelas, dapat membawa UI menjadi universitas yang diperhitungkan di tingkat nasional, regional, dan internasional. Itulah yang diyakini Saleh Husin, Ketua MWA UI lulusan Universitas Krisnadwipayana (Unkris), Jakarta ini. Setelah salah satu tugas paling berat MWA tuntas, mulai dari proses persiapan sampai dengan pelantikan rektor yaitu dari membuat mekanisme, guidance atau aturan, panitia khusus (pansus), hingga kinerja dan rencana kerja, melalui rapat-rapat rutin yang panjang dan melelahkan. Pekerjaan rumah MWA selanjutnya adalah bagaimana peraturan pemerintah nomor 68 tahun 2013 tentang Statuta UI direvisi, di mana aturan tersebut menginginkan UI agar berlari kencang, namun aturannya itu sendiri seakan mengikat kakinya sendiri sehingga UI tidak bisa leluasa bergerak menggapai cita-citanya itu. “ Inilah yang menjadi tugas berat bersama rektor, senat akademi dan dewan guru besar untuk mengkomunikasikan peraturan ini dengan pemerintah,” ujar Ketua tim
22
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi Januari-April, 2020
dikelas internasional dan melalui industri Kopi Kapal Api untuk Smart Class di FTUI! mungkin itulah yang menjadi dasar pertimbangan terhadap saya.” Tantangan sebagai anggota MWA diakuinya cukup banyak, diantaranya soal waktu. Anggotanya orang-orang yang super sibuk jadi harus pandai mengatur waktu untuk bisa memenuhi tanggung jawabnya, hadir dalam rapat rutin 2 mingguan, rapat internal, rapat dengan MWA dari 11 perguruan tinggi PTN BH, hadir di pertemuan informal dan sebagainya,” kata putra Rote kelahiran 16 September 1963 yang tidak mau menerima sesen pun sebagai anggota MWA UI. Meski bukan ahli di bidang pendidikan tapi anak ketiga dari tujuh bersaudara ini bertekad untuk memanfaatkan kelebihan lain yang dimilikinya. “Saya perankan betulbetul networking yang saya miliki. Saya membantu menjembatani kerja sama UI dengan berbagai pihak termasuk dengan dunia industri dalam berbagai hal termasuk riset misalnya, dan sebagainya.”(deh)
UI UPDATE
BINCANG SERU MAHFUD
KULIAH UMUM ALA MILENIAL MILENIAL MEMERLUKAN METODE PENGAJARAN BARU. TEXTBOOK , CATATAN, POWERPOINT YANG DIBUAT LIMA TAHUN LALU MUNGKIN SUDAH HARUS DIUBAH, HARUS MENGGUNAKAN MEDIA YANG LAIN. PEMBELAJARAN HARUS MENYENANGKAN, MENJADI SEBUAH PERJALANAN YANG MENGESANKAN , AKAN MENJADI KENANGAN YANG MANIS BAGINYA BAHKAN SAMPAI MENJADI ALUMNI.
S
EBANYAK TIDAK KURANG dari 2500 mahasiswa UI memenuhi ruang gedung Balai Purnomo Prawiro, Senin, 17 Februari 2020 dalam acara Bincang Seru Mahfud yang mengambil tema Inspirasi, Kreasi Pancasila. Acara diawali dengan sebuah tantangan ala milenial dengan Handphone ke Instagram dan twitter. Ditantang untuk membuat video atau foto yang paling menarik dan paling kreatif ditambah caption yang paling ok. Bukan itu saja, para mahasiswa UI pun diminta untuk meneriakkan yel mereka dengan kompak. Gambaran sebuah kuliah umum ala milenial. “ Belajar tidak lagi hanya sebagai transfer knowledge tetapi akan lebih baik jika belajar menjadi sebuah pengalaman yang berkesan, begitu sebuah testimoni dari blog seorang
alumni yang dibacakan oleh Prof, Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D, Rektor UI sebagai keynote speaker. Acara Bincang Seru ini adalah kerjasama Wahid Foundation, MMD Initiative yang juga telah berkeliling ke tujuh kampus dan pagi ini didukung oleh Universitas Indonesia, bidang I : Akademik dan Kemahasiswaan. Tiga orang narasumber pada kesempatan Bincang Seru di UI ini adalah Yenny Wahid dari Wahid Institute, Prof. Dr. Harkristuti Harkrisnowo, Ketua Dewan Guru Besar UI, Komika Mamat Alkatiri dan aroma milenial menjadi lebih kental dengan tampilnya standup comedian Cak Lontong dan Akbar. Bahasan tema yaitu Visi Keadilan yang Memberdayakan dipresentasikan dengan sangat ringan penuh dinamika, segar dan menarik oleh para narasumber . (WS/ft: M.Rachmat) Edisi Januari-April, 2020
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
23
ALBUM JADOEL
D I E S NATA L I S U N I V E R S I TA S INDONESIA Dari masa ke masa FOTO-FOTO : humas ui & Dok Pribadi
Acara Dies Natalis UI tahun 1963 dihadiri oleh Presiden Soekarno di halaman Kampus UI Salemba.
GENDERANG UI
D
iawali dengan sebuah formasi lengkap bertoga hitam diiringi lagu Godeamus masuklah Rektor UI diikuti oleh para jajaran pimpinan UI, Dekan Fakultas, Senat Guru Besar ke dalam ruangan. Upacara yang hikmat dan perasaan bahagia berdegup di setiap dada wisudawan maupun keluarga undangan. Rasa bahagia dan hikmat yang muncul di setiap kesempatan pengukuhan dan Dies dari masa ke masa sama. Perbedaannya adalah generasi dan mengekspresikan kebahagiaan ini. Genderang UI yang tidak pernah pupus dari hati setiap alumni UI.
Suasana Dies Natalis Universitas Indonesia Tahun 1970, nampak Presiden Soeharto dan ibu Tien saat memasuki Gedung Balai Sidang Senayan Jakarta
Acara Dies Natalis tahun 1968, Rektor UI Prof. Dr.Ing Soemantri Brodjonegoro menyampaikan pidatonya.
24
Acara Dies Natalis tahun 1967
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi Januari-April, 2020
Suasana acar
a Dies Natalis
UI Tahun 19
64
ALBUM JADOEL
Suasana bahagia di acara wisuda sarjana di Balai Sidang Jakarta, 1981, Lukman Hakim, Yoni, Ihsan Mahyudin,Hardi dan Sayuti.
Dies Natalies
UI Tahun 19
91 di kampu
s UI
Alangkah bahagianya setelah diwisuda, beginilah gaya para wisudawan Fikakom tahun 1994 di balairung Depok. (Nur Patria, Ferryanto, Firdaus M, Ikraway, Mila, Hendrik, Irene, Sony, Pitono, Iman)
Alumni FK G dokter gigi UI angkatan 1974 , Dr. drg. Yos di kampus UI Salem foto bersama sete lah selesa ba tahun i Kusuma i u 19 Eriwati, M .Si. , Dekan 79. Coba cari yang jian mana FKG UI sa at ini.
Wisuda Fakultas Sastra tahun 1997. Mahasiswa D3 lintas angkatan yang mayoritas angkatan 1994 bersama dosen Shakoh Seger (kiriman Marseille)
Mahasiswa Magister Hukum angkatan 2009 kelas A dan B Fakultas Hukum
Edisi Januari-April, 2020
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
25
temu kangen
GUYUB 50 TAHUN PSI UI '70
S
abtu, 18 Januari 2020, tidak kurang dari 30 alumni merayakan 50 tahun pertemanan sejak masuk Fakultas Psikologi UI tahun 1970. Diadakan di Apartemen Kintamani. Acara menjadi sangat meriah dan akrab dalam permainan games, menyanyi sambil tak lupa berjoget ria. Tercatat antara lain yang hadir : Agustine, Damona, Nani Yunus, Mia, Trully, Nurwati, Yati Utoyo, Nuni, Iman, Rahmat, Sara, Ina Suryo, Airin Sutanto, Ika, Rajni, Rini K, Uty R, Lies, Ceci, Rita S, Othy, Tati dan Murwani. Indahnya persahabatan yang langgeng !! (Kiriman: Sara)
P
TEMU KANGEN LINTAS JURUSAN ANGKATAN '68 FAKULTAS SASTRA UI
26
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi Sept Januari-April, - Desember, 2020 2019
ertemuan FS UI ‘68, sekalian bertahun baru 2020, ide pertemuan dari Winda Fiyaya Murni ( Sastra Inggris & Perpustakaan) dan Dr. Diah Madubrangti ( Sastra Jepang). Teman-teman yang hadir : Eti Witoreno(Era) Sastra Perancis, Dr. Renny Soedjono Azwar (Sastra Perancis), Ranny Agoes (Sastra Inggris), berdiri di belakang : Nies Anggraini Subagus (Arkeologi), Waty Wiyana (Sastra Jepang), Francisca Messakh-Sinaulan (Arkeologi/ Ilmu Perpustakaan) Pertemuan pada Kamis, 16 Januari 2020 memilih di Food Court PIM 2, jam 12.00-15.00. supaya bisa pilih sendiri makanan yg di ingin kan. Selain sudah bercucu, Era (Ety Witoreno) malah sudah punya uyut. Menyenangkan diharapkan pertemuan berikut akan lebih banyak yg hadir.
(Kiriman Cisca)
temu kangen
FHUI '77 & '78
JALAN-JALAN KE BANYUWANGI
A
lumni 1977 plus 1978 Fakultas Hukum piknik
lagi Acara jalan-jalan kali ini mengajak angkatan 1978 Setiap saat berguyub, alumni '77 selalu meluangkan waktu untuk jalan-jalan bareng. Kali ini mengawali Tahun 2020 jalan-jalan ke Banyuwangi, 4 hari 3 malam. Walaupun sebenarnya tidak cukup utk menjelajahi seluruh tempattempat indah nan menawan. Tempat-tempat yg kita kunjungi adalah: - Hutan Trembesi De Jawatan Benculuk - Agro buah naga - Pantai Pulau Merah - Desa Using Kemiren - Pantai Boom - Pendopo Sabha swagatha Blambangan - Taman nasional Baluran - Pulau Menjangan - Kawah Ijen
Taman Nasional Baluran
Taman Nasional Baluran
(Kiriman : Yoela)
Pulau Menjangan
Kawah Ijen
Edisi Januari-April, 2020
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
27
HIGHLIGHT ALUMNI untuk negeri
DESTRY DAMAYANTI (FEB ’83) DEPUTI SENIOR GUBERNUR BANK INDONESIA (2019-2024)
ATLET NASIONAL TENIS YANG JADI EKONOM Tak pernah terbayang sedikit pun menjadi ekonom. Awalnya daftar ke FT UI, jurusan Mesin tetapi gagal. Atlet Nasional Tenis ini kemudian memantapkan diri di lapangan tenis, namun setahun kemudian memutuskan ikut Sipenmaru lagi dengan pilihan Fakultas Ekonomi, dan lolos!
28
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi Januari Januari-April, - April,2020 2020
“
S
ejak umur 7 tahun aku sudah main tenis. Ayahku flight engineer di Garuda suka main tenis. Kakakku juga main tenis. Awalnya, aku sering ikut kakak berlatih. Rupanya, pelatihnya melihat bakatku. Setelah ikut beberapa kali latihan, aku diikutkan pertandingan dan menang juara satu untuk tenis junior. Setelah itu menjadi lebih serius dan kemudian menjadi atlet nasional ikut PON, Sea Games, dan lainnya,” kenang Trien, nama panggilannya waktu itu. Di UI selain aktif di BEM bidang olahraga juga masuk di komunitas tenis. Anggotanya lintas fakultas,
H I G H L I G H T A L U M N I u n t u k n e g e r i banyak dosen dan menteri. “Bersyukurnya, aku sering diajak tanding friendly games kemana-mana. Bagiku tenis mengajarkan sportivitas. Di games, kalah dan menang itu sudah biasa. Jadi, dalam kehidupan pun kita belajar bahwa tidak selalu semuanya berjalan smooth, adakalanya kita gagal. Gagal tidak membuatku menjadi down, tapi ada lesson, learned yang dapat diambil. Seperti banyak orang bilang, gagal itu kemenangan yang tertunda.” Di kampus Trien termasuk mahasiswa dengan sebutan anak gank kafé, karena sering ngumpul di kafé, saat perpindahan pelajaran, bebas kelas, dengan teman-teman lintas jurusan dari studi pembangunan, ilmu ekonomi, serta akuntansi dan menejemen. “Kadang kalau tidak ada pelajaran kita pergi ke Bogor, lalu di tol kita berhenti dan foto-foto di pinggirannya. Waktu itu tol masih baru dan sepi. Pengalaman seru dan menyenangkan, hahaha ,” kenang Ketua ILUNI FEB periode 2019-2021 ini. Kegiatan lain di FE adalah menjadi surveyor bersama temantemannya. Pergi survei ramai-ramai dan berpencar. “Kita pernah survei tentang potensi ikan hias Indonesia. Kita bertemu tukang ikannya, eksportir, perusahaan di pelabuhan, dan sebagainya. Pengalaman menjadi surveyor memperkaya sekali. Aku bisa menerapkan ilmu yang didapat dan belajar tentang kehidupan dunia kerja sebenarnya. Aku bisa bertemu langsung pelaku ekonominya dan melihat perkembangan sektor ekonomi secara real,” tukas alumni kelahiran Jakarta, 16 Desember 1963 ini. Destry Damayanti mengawali karirnya sebagai asisten peneliti untuk project Harvard Institute for International Development (HIID) pada Januari-Agustus 1989, sebagai asisten riset dengan researcher Mari Pangestu dan Miranda Goeltom. Bekerja sebagai peneliti di Institut Manajemen FEB UI (Agustus 1989-Agustus 1990) sambil menyelesaikan skripsi. Destry memeroleh beasiswa melanjutkan kuliah di Cornell Univesity, New York (1991) selama satu setengah tahun. Sepulangnya di tahun 1992, bekerja di Kementerian Keuangan di Badan Analisa Keuangan dan Moneter, sambil tetap mengajar di UI sampai lima tahun ke depan dan kemudian pindah sebagai ekonom di Citibank selama 3 tahun.
“ Aku sempat berhenti kerja setahun untuk mengurus anak ketiga yang masih berusia setahun. Setelah itu kembali mendapat tawaran sebagai Senior Economic Advisor nya Duta Besar Inggris untuk Indonesia tahun 2000 sampai 2003. Aku berhenti lagi karena anak sulungku yang berusia 12 tahun mengikuti jejakku sebagai petenis, dan karena usianya masih kecil aku mendampinginya tanding kemanamana dalam dan luar negeri selama satu setengah tahun. Setelah anakku kembali lagi bersekolah normal, aku bekerja lagi di LPM sebagai researcher dan pengajar. Dua bidang yang kusukai,” tukas Kepala Ekonom di
Bidang ekonomi ini mulai dari yang umum dan makin lama makin detil, ke fiskal, perbankan, pasar modal, dan regulator. Dalam mengerjakan sesuatu, Destry mengaku tidak berambisi pada jabatan tertentu. “Aku sendiri terkaget-kaget dengan berbagai tawaran ini. Prinsipnya, dimanapun berada aku harus bekerja semaksimal dan sebaik mungkin dan harus terus update. Aku juga suka bidangnya sehingga bekerja sampai pagi pun kujabanin, hahaha. Lingkungannya juga aku bisa masuk dan nyaman, aku juga senang bertemu banyak orang dan ngobrol, jadi menambah ilmu. Prinsipnya simple, seperti pemikiran
Mandiri Sekuritas (2005-2011), lalu Kepala Ekonom di Bank Mandiri (20112015). Posisinya di Kementerian BUMN sebagai Ketua Satuan Tugas Ekonomi Kementerian BUMN (2014-2015), hingga dipercaya Presiden Joko Widodo mengurusi KPK sebagai Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (2015). Setelah itu menjadi regulator sektor keuangan di Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (20152019). “Aku sempat berpikir untuk pensiun di sini. Ternyata di bulan Agustus aku diminta menjadi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Kalau dihitung-hitung, mungkin ini kantorku yang ke-12!” Perjalanan karir Destry memang panjang tetapi basic-nya tetap ekonomi, tidak lompat ke bidang lain.
Steve Jobs, “Do what you love and love what you do.”Jika tidak, semua akan terasa menjadi beban dan terrible mengerjakannya.“ Olahraga tenis yang menurutnya high impact, moveable dengan banyak kejutan sudah ditinggalkan dan kini memilih yang lebih rileks dan santai seperti pingpong, berenang, treadmill di rumah juga terkadang gowes dengan teman-teman. Sabtu-Minggu waktunya kumpul keluarga, jalan ke mal, nonton, dan makan bersama ujar ibu Rininta Rizkia Okitanya, Erlangga Rizki Fauzi, keduanya sudah berkeluarga. Dirinya sudah memiliki seorang cucu dan tengah menanti kehadiran cucu keduanya. Sementara anak ketiganya masih kuliah di Inggris, Syailendra Rizki Hanif. (Deh/ Ft: Suherman)
Edisi Januari-April, 2020
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
29
HIGHLIGHT ALUMNI untuk negeri
MURTAQI SYAMSUDDIN (FT ’75) Komisaris Independen PLN
PROFESIONAL YANG PUNYA BACKGROUND AKTIVIS JANGAN HANYA JADI BAGIAN DARI MESIN KORPORASI, TAPI HARUS PUNYA CONCERN PADA SEKELILING, NEGARA DAN MASYARAKAT. MESTI ADA DIMENSI ITU DAN HARUS DIPUPUK SEJAK KULIAH, TEGAS MURTAQI SYAMSUDIN SEORANG PROFESSIONAL DENGAN BACKGROUND AKTIVIS KAMPUS
30
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi Januari-April, 2020
M
endaftarkan diri di PLN saat dibuka pendaftaran jalur talentscout di fakultasnya. “PLN datang ke kampus untuk mencari calon insinyur. Saya diterima dengan ikatan dinas,” kenang anak ke lima dari sembilan bersaudara yang menyelesaikan S1 nya tahun 1981. Karirnya di PLN dimulainya sebagai orang lapangan di proyek transmisi. Ia mengawali menapaki tangga manajemen mulai dari Kepala Cabang PLN Gambir (1993-1996). Kemudian sebagai Deputy Perencanaan pada PLN wilayah Sumatera Utara (1996-1998). Sempat menjadi Sekretaris Perusahaan (2000-2001). Tahun 2001-2003 mendapat
beasiswa untuk mengambil gelar MBA di University of Oregon, USA. Sekembalinya ke tanah air aktivis di kemahasiswaan UI (78-80) antara lain sebagai Sekjen Dewan Mahasiswa UI ini diposisikan sebagai General Manager Distribusi wilayah Jawa Barat dan Banten (2003-2008). Ia memasuki jajaran direksi PLN mulai dari Direktur Operasi Jawa Bali (2008-2009), Direktur Bisnis & Manajemen Risiko (2009-2011) dan terus berada di jajaran Direksi PLN hingga 2017. Di awal tahun 2020, setelah istirahat selama dua setengah tahun (2017-2019) mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Elektro FTUI (1978-1979) ini dipanggil kembali ke PLN sebagai Komisaris Independen PLN.
Komisaris adalah jembatan penghubung antara direksi dengan pemegang saham. Satu kehormatan sekaligus amanah untuk saya. Apa yang terbaik dan sudah menjadi pengetahuan saya akan saya bagikan kepada direksi dan anggota komisaris lain, tegas Murtaqi. Ia mengaku sangat beruntung punya pengalaman sebagai seorang aktivis kampus. Ada dimensi dan warna dalam menjalankan profesi karena pemikiran yang kritis terpupuk dan juga artikulasi. Ada hobi barunya yaitu menyelam. Selain merasakan sebuah dunia yang berbeda, pencinta matematika ini juga merasa dekat dengan alam, begitu katanya. (WS/ft: dok. pribadi)
HIGHLIGHT ALUMNI untuk negeri DONNY GAHRAL ADIAN (FIB ’93)
Tenaga Ahli Utama di Kedeputian Komunikasi Politik Kantor Staf Presiden (2019-2024)
“ CITA-CITA SAYA INGIN JADI PENYAIR..” “DULU PADAHAL CITA-CITA SAYA INGIN JADI PENYAIR, MAKA SAYA MEMILIH JURUSAN SASTRA INGGRIS DAN MENEKUNI PUISI ROMANTIK INGGRIS ABAD 17. BUKU PERTAMA SAYA YANG DITERBITKAN ITU BUKU PUISI, TAHUN 1997. SEKARANG MALAHAN BANYAK MENULIS BUKU-BUKU POLITIK, HAHAHA .”
M
enjadi bagian dari pemerintah sebagai Tenaga Ahli Utama (TAU) di Kedeputian Komunikasi Politik Kantor Staf Presiden baginya adalah panggilan, pengabdian, dan pelayanan, tegas Donny Gahral (45). Posisinya sebagai TAU merupakan kiprah keduanya di bidang komunikasi politik. Sebelumnya sebagai staf ahli di Dewan Pertimbangan Presiden (2018-2019). “Sempat ditawari menjadi Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden, tapi ternyata nasib membawa saya jadi TAU bidang komunikasi politik. Saya senang diberi kepercayaan untuk itu, karena bisa lebih banyak berkiprah dan diberi ruang untuk menjalin relasi dengan berbagai pemangku kepentingan, serta lebih leluasa menyampaikan program dan kebijakan
pemerintah. Menjadi bagian dari pemerintah ini adalah pilihan untuk dapat melayani orang banyak bukan untuk kekuasaan. Bisa mengawal kebijakan, program, dan inisiatif pemerintah yang bermanfaat bagi rakyat. Jadi, kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujar penggemar olahraga lari, renang, dan sepak bola ini. Tugas pokoknya, lanjutnya, adalah mengkomunikasikan program dan kebijakan pemerintah kepada para pemangku kepentingan dan rakyat, sehingga well informed, tidak muncul kesalahpahaman, kecurigaan, resistensi, maupun sikap penolakan. Selain itu, mereka pun turut berpartisipasi memberikan masukan sehingga pemerintah mendapatkan feedback, jadi bila ada suatu masalah atau kesulitan di lapangan, bisa memanggil kementerian ataupun kelembagaan terkait untuk menyelesaikannya.
“Cara mengomunikasikannya dengan dua cara yaitu komunikasi politik, secara langsung ke para pemangku kepentingan seperti pengusaha, asosiasi, dan sebagainya sekaligus menggali informasi pula dari mereka. Dan, komunikasi publik dengan menyampaikan informasi, penjelasan lewat berbagai forum secara terbuka dan lewat berbagai media. Tantangannya, harus mampu berkomunikasi dengan baik, bernegosiasi, bersikap sabar, empati, untuk bisa memenangkan hati dan pikiran orang banyak. Karena tak jarang stakeholder yang ditemui bersikap ofensif, keras, menolak, tak mau mendengar, dan tak mau tahu,” tukas Donny yang berlatarkan S2 filsafat politik (1999-2002) dan S3 di bidang yang sama (20072010). Selain sebagai dosen spesialisasi filsafat politik, sering pula diminta menjadi pengamat hal-hal yang bersifat politis atau peristiwa politik.
Tentang almamaternya yang sedang merayakan ulang tahun ke-70, Donny punya harapan agar UI bisa menunjukkan dirinya sebagai perguruan tinggi yang mampu bersaing tak hanya di Indonesia tapi juga regional dan global. “UI harus menjadi centre of excellent atau pusat keunggulan seni budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi lainnya. UI tak sekedar mendidik putra putri bangsa, tapi juga menjadi pabrik bagi lahirnya riset-riset dan iptek untuk masyarakat luas yang berdampak bagi kemajuan bangsa dan negara. UI juga harus bisa membuka diri dan mendatangkan talentatalenta global untuk transfer knowledge demi kemajuan bangsa,” kata mantan ketua Departemen Filsafat (2002), kepala kantor Perencanaan dan Pengembangan UI (2007), dan Direktur Utama PT Daya Makara UI ( 2014-2018) ini.
(Deh)
Edisi Januari-April, 2020
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
31
A K T U A L IT A KOLABORASI TIM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT FIB UI DENGAN MASYARAKAT ADAT DESA GERIANA KAUH, KARANGASEM, DIDANAI OLEH DRPM UNIVERSITAS INDONESIA.
DIRESMIKAN :
MUSEUM SANGHYANG DEDARI GIRI AMERTHA, BALI
T
im Pengmas FIB UI dengan Pengabdi utama Dr. Saraswati Putri meresmikan Museum Sanghyang Dedari Giri Amertha, Bali pada Soft launching, 12 November 2019, dihadiri oleh antara lain Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumantri, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Karangasem, I Putu Arnawa, Kasubdit Riset RPM UI, Dede Djuhana, Ph.D., dan Dekan FIB UI, Dr. Adrianus Laurens Gerung Waworuntu, S.S., M.A. Tari Sanghyang Dedari merupakan tarian sakral yang hanya dipentaskan sesuai penanggalan suci menurut kepercayaan setempat. Para penari terpilih adalah anak-anak perempuan yang belum akil balig. Dalam tariannya, para penari
32
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi Januari Januari-April, - April,2020 2020
dipercaya dirasuki roh Sanghyang Dedari. Tarian ini merupakan ritual pemujaan terhadap bumi dengan tujuan hasil pertanian yang berlimpah. Tarian ini sudah sangat langka karena membutuhkan komunitas pemain gamelan, penari, dan tembang khusus. Sebelum museum diresmikan, riset awal tentang tari Sanghyang Dedari ini telah dilakukan sejak tahun 2015 dalam upaya FIB UI untuk mendokumentasikan tarian langka. Tarian pun ditemukan masih konsisten diselenggarakan di desa adat Geriana Kauh. Museum yang didirikan akan diserahkan kepada masyarakat sehingga dapat digunakan oleh komunitas dan
warga desa. Museum ini diharapkan dapat melestarikan tradisi kuno sehingga generasi masa depan menyadari pentingnya menjaga tradisi, khususnya yang menyimpan pengetahuan leluhur mengenai kelestarian alam karena tari Sanghyang Dedari sendiri sarat akan pesan kehidupan yang seimbang antara manusia, alam dan Tuhan. Museum sengaja dibangun di desa supaya pengunjung juga dapat berinteraksi dengan warga adat Geriana Kauh. Museum ini dilengkapi dengan patung Sang Hyang Dedari, foto penari Sang Hyang Dedari, dan alat pertanian tradisional. Terdapat pula tembang atau nyanyian tari yang dituliskan di atas daun lontar. (Humas FIB)
AKTUALITA
PERAYAAN NATAL & TAHUN BARU 2020 ALUMNI KRISTIANI UI
AKU SAHABAT SEMUA ORANG Alumni Kristiani UI diharapkan dapat memaknai kelahiran Sang Juruslamat Yesus Kristus dan menjadi sahabat bagi semua orang seperti yang diperintahkanNya. Tema ini diambil dari tema Natal nasional 2019 Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), demikian menurut ketua panitia Roy Nababan (FKM’ 07)
F
orum Komunikasi Alumni Kristiani (Protestan & Katolik) Universitas Indonesia (FORKOM AKUI) seperti tahun-tahun sebelumnya mengadakan Perayan Natal 2019 dan Ucapan Syukur Tahun Baru 2020. Acara yang bertempat di Wisma Serbaguna Senayan, Sabtu 18 Januari 2020 ini dihadiri oleh lebih kurang 300 alumni Kristen UI berbagai fakultas dan angkatan, beserta keluarga. Acara dikemas menjadi 4 bagian: Interaksi Alumni, Ibadah, Perayaan dan Ramah Tamah. Pada Sesi Interaksi Alumni, Panitia memberikan kesempatan selama kurang lebih satu jam untuk saling ber-reuni, ber-selfie ria di photobooth, bersantap dan berekspresi di panggung sehingga keakraban dan persekutuan diantara alumni semakin erat Ibadah berlangsung khidmat, refleksi Natal dibawakan oleh Romo Budi Rahardjo Soejonoto, SDB (FT ’83) dan khotbah oleh Pdt. Syaifuddin Ibrahim. Acara yang dipandu oleh Ray Pakpahan (FIB’ 01) dan Puicha Sianturi (FH ’10), diringi oleh Ochi and band, juga diisi dengan kesaksian pujian oleh Renata (FISIP ’94), Partahi Sihombing (FH ’74), Ray ‘IDOL’ Tambunan (FMIPA ’01) dan Kolaborasi Paduan Suara Dei Cantores
AKUI–Joyful Cibubur. Dalam ibadah juga diadakan pembacaan bagian Alkitab tentang kelahiran Yesus oleh perwakilan angkatan 1960-1969, 1970-1979, 1980-1989, 1990-1999, 2000-2009, 2010-2016 berturut-turut oleh Nessy Luntungan FIB ’69, Tetty Sihombing FIB ’74, Louna Ticoalu Fpsi ’86, Debora Ambarita FK ’92, Marini FKM ’06 dan Febrina FISIP ’11 Perayaan dan Ramah Tamah berlangsung meriah dengan didahului kata sambutan dari ketua Panitia, Roy Nababan, ketua ILUNI UI, Andre Rahardian (FH ’91) yang didahului dengan lagu MARS ILUNI oleh paduan suara, dan Perwakilan Rektor UI, A.G. Sudibyo (FISIP ’82). Penjelasan tentang Forkom AKUI diberikan oleh Mauren Toruan (FT ’87) dan James Pakpahan (FH ’94). FORKOM AKUI juga memberikan bantuan dana untuk STT Trinity, Yayasan Heesu, dan pengumpulan barang layak pakai untuk korban banjir. Dibagian akhir acara yang dipandu oleh Lina Tjindra FISIP ’93 dan Yohanes Novianto FEB ’01 adalah penampilan bintang tamu Tetty Manurung (FKG ’85) dan Elfonda ‘ONCE’ Mekkel (FH ’89) and Friends. (MPLT)
Edisi Januari-April, 2020
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
33
Halo
KOMUNITAS
SEHAT MAULANA (FT ’92)-GIFT UI
GOLF PERMAINAN MELAWAN DIRI SENDIRI Permainan golf sebetulnya permainan melawan diri sendiri dari emosi, godaan, dan cheating. Biasanya, jiwa golfer mewakili kepribadiannya. Begitu yang dirasakan oleh pemilik nama unik, Sehat Maulana (45) yang biasa dipanggil Lana ini.
Tim GIFT UI dalam acara Kejuaraan Inter Club Oktober 2019
A
nak ke-7 dari 10 bersaudara ini memang senang dengan olahraga permainan yang ada skornya, karena tidak membuatnya bosan. ”Saya mulai menekuni golf di tahun 2009 karena pergaulan, melihat temanteman, kemudian ikut mencoba, dan akhirnya ketagihan. Soal prestasi di golf untuk amatir, ya lumayan piala banyak di rumah. Di golf itu ada kelas-kelasnya, untuk kelas A dengan handicap 0-10, kelas B dengan handicap 11-18, dan kelas C dengan handicap 18 ke atas. Pernahlah juara di semua kelas itu,” kata ayah 3 anak berusia 20 tahun, 18 tahun, dan 13 tahun ini. Keaktifan alumni jurusan Metalurgi di komunitas Golfers Alumni FT (GIFT) UI ini membuat dirinya dipilih sebagai
34
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi Januari-April, 2020
Ketua. “Berdirinya GIFT sekitar tahun 2010 dan baru diresmikan tahun 2015. Anggotanya dari angkatan paling senior tahun 60-an hingga paling yunior tahun 2014. Ketua pertamanya Mauren Toruan (GP ’87), setelah itu Azwan Nurcandra (M '89). Jadi ketua karena didorong teman-teman. Biasanya yang bisa meluangkan waktunya. Saya merasa terpanggil agar ada yang mengkordinir sehingga tujuan silaturahmi antar alumni tetap terjalin. Motivasi itulah yang membuat saya mau terlibat menjadi ketua komunitas golf ini. Periodenya dua tahun dan September 2020 ini akan ada pemilihan lagi untuk regenerasi dan penyegaran.” Kegiatan GIFT, golf setiap bulan dengan lokasi yang berganti-ganti, golf tour setahun sekali dan turnamen golf setiap tahun sebagai charity untuk sosial dan beasiswa. Turnamen golf ini memperebutkan Piala Bergilir Roosseno Cup sebagai penghargaan
atas jasa Dekan Pertama FT UI dan Bapak Beton Indonesia. Hasil donasi disalurkan salah satunya ke Yayasan Mata Air Biru (YMAB), yayasan yang dibentuk alumni FTUI untuk memberikan beasiswa bagi mahasiswa FTUI dari seluruh Indonesia yang kurang mampu. “Untuk almamater FTUI, berkontribusi memberikan donasi untuk pembangunan fasilitas pendidikan di FTUI,” tambah Direktur perusahaan kontraktor, trading dan advertising Inspira Adhi Mitra ini. Komunitas golf bisa dibilang ratarata dari kelas middle up. Seringkali mereka ingin berbagi, tapi tidak tahu bagaimana. “Lewat golf kita bantu mengkordinir penggalangan dana kalau ada musibah, bencana, bakti sosial, atau kegiatan sosial lainnya, dan banyak yang ikut serta. Belum lama ini, GIFT juga menggalang bantuan untuk korban banjir dan saya ikut terlibat dengan 14 klub golf untuk penggalangan dana bagi korban banjir. Persiapannya cuma seminggu dan di luar dugaan animonya besar sampai terkumpul sekitar 320 juta. Hasilnya kita berikan ke beberapa tempat bencana banjir seperti Lebak Banten, dan sebagainya!“ (Deh/ft: dok. pribadi)
Halo
KOMUNITAS
SALYADI SAPUTRA (FEB ’89)-GOLF IFGC
KONTRIBUSI IFGC SUMBER DANA PALING BESAR ILUNI FEB-UI
Dengan Turnamen Golf “Ali Wardana Cup” mampu memberikan sumbangan cukup besar kepada kegiatan sosial ILUNI FEB UI. Selain turnamen tersebut, kegiatan rutin adalah golf bareng di internal anggota setiap bulan, 1 kali golf tour, dan 1 kali turnamen golf dalam rangka anniversary ILUNI FE Golf Club (IFGC).
T
urnamen diadakan bulan Maret atau April, anniversary IFGC dan bulan September turnamen Ali Wardhana Cup (AWC) yang diambil dari nama salah satu ekonom terkemuka Indonesia, alumni FE UI’58. Untuk dua turnamen, khususnya turnamen golf AWC, dikemas berbeda dengan turnamen biasa. “Kita mengundang sponsorship dari perusahaan-perusahaan besar. Golfer bisa bermain bersama pejabat atau orang-orang penting dari BUMN dan lainnya, tapi tidak semuanya alumni.” Menariknya, lanjut Sal, begitu panggilannya, pada turnamen ini dibuatkan acara makan siang bersama dengan tokoh, serta bincang-bincang berbagai isu baru. Tahun lalu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. “BIla dari turnamen golf ada kelebihan dana, kita gunakan untuk charity dengan prioritas kegiatan sosial ILUNI UI,” ujar Presiden Direktur Pefindo, perusahaan pemeringkat efek, yang melakukan rating surat utang korporasi atau obligasi yang akan menjadi acuan bagi para investor. “Selain kegiatan turnamen, setiap bulan, kita juga mengadakan golf bareng yang diikuti oleh member IFGC. Dan sebelum golf bareng, member juga bisa berlatih dengan menggunakan driving range di UI gratis. Alumni non anggota IFGC bisa berlatih dengan 100 bola dan untuk anggota dengan 200 bola. Keuntungan lain, anggota bisa main golf dengan harga subsidi, hahaha.” Kata Salyadi Saputra, Ketua IFGC sejak 2018 ini. Setiap golf bareng bisa ada sekitar 60 pemain dari anggota yang berjumlah 160 orang. Iuran anggota per tahun sebesar 1, 2 juta dan 150 anggota yang berbayar. “Mulai tahun ini di setiap golf bareng selalu ada charity, sebagai pemancing teman-teman yang sukarela mau charity. IFGC menganggarkan Rp15 juta. Kita salurkan dananya kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti Januari lalu kita berikan pada korban banjir” tambahnya. Permainan golf bisa dibilang mahal, sekali main bisa menghabiskan biaya sekitar Rp 2 jt sampai RP 3,5 juta. “Bagi yang mapan mungkin tak masalah, tapi perlu dipikirkan bagi pemain muda dan pensiunan yang biasa main. IFGC ini selain ajang silaturahmi juga memberikan manfaat bagi golfer alumni FEB, ILUNI, dan masyarakat luas. “ tukas golfer yang mulai mengenal golf setelah masuk dunia kerja, tahun 2000-an, karena diminta atasan belajar golf, agar bisa lebih enak menjalin relasi dengan klien. “ Sudah 20 tahun golf, selain ajang silaturahmi dan olahraga juga untuk networking kepentingan pekerjaan!” (Deh/ft: dok. pribadi)
Edisi Januari-April, 2020
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
35
AKTUALITA
Drs. M. RACHMAT RAWYANI (FISIP’ 80)
35TAHUN MEREKAM TONGGAK SEJARAH UI
Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D terima video M. Rachmat Rawyani (FISIP’ 80)
Dua buah DVD dengan judul “UI Dalam Realitas Kamera” diluncurkan pada Minggu, 02 Februari 2020 di Gedung Perpustakaan Nasional RI. Video yang berisi dinamika kehidupan kampus UI sejak berada di kawasan Depok (1984). Pesan yang ingin disampaikan adalah UI harus menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya.
36
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi Januari-April, 2020
V
ideo ini berisikan dinamika kehidupan kampus UI Depok dari pembangunan dan peresmian kampus UI Depok; Kegiatan Dies Natalis dari tahun 1985, 2018, dan 2019. Pelantikan dan serah terima jabatan Rektor UI (1986-2020); Penganugerahan gelar Dr. HC (2009-2013), dokumentasi Gerakan Reformasi 98 dan Gerakan Kekuatan Moral. Kelahiran Majalengka, Jawa Barat 22 Juli 1958, Masuk Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Ilmu Sosial/FIS (sekarang FISIP) UI tahun 1980, setelah lulus sempat menjadi tenaga relawan di CARE Internasional Nusatenggara Barat. Pembantu Rektor 2 UI menawarkan untuk menjadi pegawai UI. Menjabat staf Humas UI tahun 1991 dan pensiun tahun 2016. Di tahun 2017 menjadi pegawai tidak tetap di Kantor Arsip UI dan Program Vokasi UI (September 2018
(2084–2019)
–September 2020) Semangat sebagai jurnalis suami dari Dra. Lieska Prasetya M.Sc dan ayah dari M. Wachyu Rachmatya, SKM dan Siti Wulan Rachmatyasari, S,Sos ini dimulainya sejak tahun 1983 saat menjadi tim redaksi pers kampus SKK Warta UI. Dokumentasi dalam bentuk rekaman video dirintisnya sejak tahun 1984 dan mendokumentasikan kegiatan gerakan kekuatan moral UI tahun 1998. Pendokumentasian video pada kegiatan wisuda secara multikamera dirintisnya tahun 1999 dan bersama M.G.Windu Saskara merintis dokumentasi arsip digital kegiatan UI di laman podcast,ui,ac.id tahun 2009. M. Rachmat juga membangun kanal dokumentasi tonggak sejarah UI di media sosial Youtube pada 2011 dan mendapat penghargaan dari almamaternya atas jasanya melakukan pendokumentasian kegiatan UI pada tahun 2014. ( kiriman M.RR )
AKTUALITA
Suasana Woles Walk, para peserta sedang bersiap untuk membentuk formasi tulisan FISIP UI 52 dan FIS 80 di lapangan Rotunda UI dan difoto dengan drone-1
DIES NATALIS FISIP KE 52 TAHUN
F
akultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) mengadakan serangkaian acara dengan tema, “Sinergi dan Inovasi dalam Membangun Kemajuan” dalam acara Dies Natalis FISIP UI ke-52. Rangkaian kegiatannya meliputi 5 kegiatan besar, yaitu: (1) Paparan dan diskusi pakar tentang hasil-hasil riset FISIP UI terpilih; (2) Peresmian Penamaan Gedung Selo Soemardjan, serta Peresmian Ruangan Rapat & Lounge “Selo Soemardjan Memorial Lounge”; (3) Kuliah
Perdana sekaligus Kuliah Umum “Manusia dan Masyarakat Indonesia”; (4) Semarak Aneka Lomba & Games Keluarga Besar FISIP UI yang merupakan tradisi tahunan; dan (5) Kegiatan Jalan Santai “Campus Woles Walk”. Dies Natalis ini diperingati oleh Sivitas Akademika (Dosen dan Mahasiswa), pegawai, alumni serta Mitra FISIP UI. Kegiatan yang diadakan diharapkan menjadi ajang kebersamaan seluruh sivitas akademika dan karyawan di FISIP UI. (Kiriman : HUMAS FISIP UI)
Juwono diadakan di Auditorium Diskusi Hasil Riset yang Sudarsono FISIP UI-1
Lomba balap karung
Lomba gigit koin yang diadakan di Taman Tunas Bangsa FISIP UI-1 Dekan FISIP UI, Dr. Arie Setiabudi Soesilo, M.Sc foto bersama dengan ILUNI FISIP UI setelah melakukan Woles Walk-1
Edisi Edisi Januari-April, Januari-April, 2020 2020
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
37
ALBUM KEGIATAN ILUNI UI PUSAT
JANUARI 2019 - FEBRUARI 2020 (Kiriman Humas ILUNI UI)
KERJA BARENG BERSIH BANJIR
im Community Disaster T Response Team (CoDRT) ILUNI UI bersama 78 relawan ILUNI UI
LAUNCHING PROGRAM MENTORING “FUTURE STAR CORPS”
im Almamater Center mengadakan pembukaan T Future Star Corps Program 2020 & Career Sharing Session bersama Rene Suhardono, Sabtu 25/1/2020. Acara dihadiri sekitar 80 orang.
Peduli, mengadakan kegiatan “Kerja Bareng Bersih Banjir” ILUNI UI, pada Minggu, 12 Januari 2020, di lokasi RW 08 Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih, Bekasi dan RW 24 Villa Nusa Indah (VNI) 2, Bojong Kulur, Gunung Putri, Bogor. ILUNI UI berkolaborasi dengan Boston University Alumni Association Indonesia (BUAAI) dan ILUNI FHUI sebagai inisiator, didukung sejumlah Ikatan Alumni di lingkungan UI, serta para donatur yang peduli, dan para relawan ILUNI UI Peduli berkooperasi dengan TNI, dan masyarakat. ILUNI UI juga mendatangkan excavator, mobil pengangkut sampah, mobil penyedot lumpur dan tangki air bersih. ILUNI UI Peduli Banjir juga memberikan layanan Kesehatan bekerjasama dengan Dinkes setempat dan dukungan Psikososial. Selain itu, dari BUAAI dan ILUNI FHUI, menyalurkan lebih dari 100 paket alat kebersihan, 300 paket personal care dewasa dan 300 paket anak-anak, ditambah 100 paket tas dan perlengkapan sekolah.
F
O
T
O
-
F
O
T
O
H
SOBAT MISQUEEN NO MORE Community Development ILUNI UI mengadakan pelatihan untuk Ibu Rumah Tangga dan UMKM berjudul Sobat Misqueen No More dengan tema “Cerdas Mengelola Keuangan UMKM” (18/12/2019).
FORUM DISKUSI SALEMBA: SKANDAL DUGAAN KORUPSI PADA PERUSAHAAN ASURANSI NEGARA
olicy Centre mengadakan Forum Diskusi SaP lemba bertema “Skandal Dugaan Korupsi pada Perusahaan Asuransi Negara”, Rabu, 29 Januari
38
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi Januari Januari-April, - April,2020 2020
2020 di Sekretariat ILUNI UI. Center narasumber di antaranya: Dr. Ir. H.E. Herman Khaeron, M.SI (Anggota DPR RI - Komisi VI), Dr. Said Didu (Pengamat Kajian BUMN), Hotbonar Sinaga (Mantan Dirut Jamsostek), dan Ketua ILUNI UI, Herzaky Mahendra Putra.
U
M
A
S
WISUDA & ALUMNI gUIde Book
etua Umum ILUNI UI Andre Rahadian, beserta Sekretaris Jenderal Bachtiar K Firdaus hadir pada wisuda Program Pascasarjana (Profesi, Spesialis, Magister & Doktor) dan Program Sarjana (Kelas Reguler, Internasional, Kelas Paralel & Ekstensi) & Vokasi.sebagai tamu undangan. Wisuda dilaksanakan di Balairung Kampus UI Depok, Sabtu 1 Februari 2020.
I
L
U
N
I
U
I
TEMU GUYUB ILUNI UI
LUNI UI menggelar acara Sinkronisasi Program Kerja anI“Membangun tara ILUNI UI dan ILUNI Fakultas dan Wilayah, bertema Sinergi, Menyusun Koneksi,” di Ole Suites
Hotel, Darmawan Park Sentul, Bogor, Sabtu, 8/2/2020. Acara diikuti oleh Badan Pengurus Harian (BPH) dan anggota pengurus ILUNI UI, serta perwakilan dari 13 ILUNI Fakultas. Setelah sesi rapat sinkronisasi, sesi team building pun diorganisir oleh Kalapa Event Organizer, pimpinan Bang Memby. Sesi pertama, kegiatan “Collect the Materials with The Challenge”, dan di sesi kedua proyek final yakni “The Art of Vision Building”. Selain itu ada sesi bebas “The Art of Archery,” peserta mendapat kesempatan berlatih memanah.
NONTON BARENG FILM SEMESTA
lumni Center ILUNI UI A menggelar acara nonton bareng Film Semesta bersama
Produser Film Semesta, Nicholas Saputra dan Mandy Marahimin, di studio 3 Hollywood KC XXI, Jumat 31/1/2020. Sebanyak 85 tiket Paket A terjual dan 104 tiket paket B telah terjual, dengan donasi yang terkumpul sebesar Rp 4.492.500,00.
PR TRAINING ILUNI UI
umas ILUNI UI mengadakan lokakarya H bertajuk PR Training ILUNI UI pada Sabtu, 15/2/2020 di Sekretariat ILUNI UI, Kampus UI Salemba. Lokakarya dengan tiga pemateri, Jojo S. Nugroho (Humas ILUNI UI dan Ketua Umum Asosiasi Perusahaan PR Indonesia (APPRI), Sumiyati (Sekretaris APPRI, Founder Global Insight Monitoring Agency), dan Arif Tritura (Wakil Ketua APPRI, CorpComm Director Imogen PR).
Edisi Januari-April, 2020
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
39
dies natalis UNIVERSITAS INDONESIA 02.02.2 0 2 0
UI Sebagai Pilar Daya Saing Bangsa
Didukung oleh:
PT Swarna Sinergitama
HBR
Hadejogi Bayak Raya
ILUNI FEB UI
Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Indonesia