majalah hidayatullah edisi jul 2015

Page 1


SALAM

Ada Apa dengan Indonesia? "Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu ..." (Al-Hujarat [49]: 15).

wal Juni lalu, Presiden Jokowi kaget. Penyebabnya, wabah korupsi begitu ganas menjalar di negeri ini. "Mau menoleh ke sana, ada korupsi. Menoleh ke sini, korupsi! Semua korupsi;' kata Jokowi sebagaimana dituturkan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD pada pleno Ijtima' Ulama Komisi Fatwa MUI di Bojong Tegal, Jawa Tengah, Juni lalu. Kegundahan Jokowi am at beralasan. Belum lama ini, Indonesia telah dinobatkan oleh lembaga Transparency International sebagai negara dengan peringkat 107 negara terkorup di dunia dari total175 negara. Angka ini jauh berada di bawah negara-negara tetangga seperti Filipina, Thailand, Singapura, dan Malaysia. Singapura, bahkan, berada di peringkat 7. Dari tahun ke tahun mereka tak pernah absen dari 10 besar negara terbersih di dunia. Yang memilukan, "prestasi negatif" bangsa ini bukan sekadar dalam hal angka korupsi, tetapi juga angka kriminal. Pada tahun 2012, menurut catatan Badan Reserse Kriminal Polri, setiap 91 detik terjadi satu kejahatan di Indonesia. Kini, melihat kondisi ekonomi bangsa yang tak kian membaik, angka kejahatan terse but sudah tentu meningkat. Catatan Tahunan Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan juga menunjuld<an situasi "gawat darurat': Untuk kasus kekerasan seksual saja, misalnya, sepanjang tahun 2013, setiap tiga jam, setidaknya ada 2 perempuan di Indonesia yang mengalaminya. Untuk kekerasan secara umum, jumlahnya berpuluh kali lipat. Bayangkan, secara keseluruhan telah terjadi 280 ribu kekerasan terhadap perempuan sepanjang 2013 di Indonesia. Na'udzubillah!

A

JUU 201 5/RA:V\A.O H.AN l .!J 36

Berita yang tak kalah miris disampaikan oleh Gerakan Nasional Anti Miras. Selama tujuh tahun belakangan ini, kata mereka, terjadi peningkatan luar biasa konsumsi minuman keras di kalangan remaja. Jika pada 2007 jumlah remaja pengonsumsi miras masih 4,9 persen, maka pada 2014 melonjak hingga 23 persen dari total jumlah remaja Indonesia 63 juta jiwa. Pertanyaan yang muncul di benak kita adalah mengapa kondisi Indonesia bisa gawat seperti ini padahal sebagian besar penduduk negeri ini Muslim? Bukankah dulu Islam terbukti mampu membawa umatnya keluar dari masa kejahiliyahan kepada masa terang benderang? Bukankah Islam agama sempurna yang mampu mengatur hidup manusia dari mulai bangun tidur hingga tidur lagi? Dalam sebuah kisah, sekelompok orang Arab Baduy pernah datang menghadap Rasulullah SAW seraya'Oerkata, "Kami telah beriman:' Namun,. pernyataan iman mereka ditolak oleh Allah~ dalam al-Qur'an surat alHujurat [49] ayat 14 dengan mengatakan, "Katakanlah (kepada mereka bahwa) kamu belum beriman, tetapi kamu Muslim (telah tunduk), karena iman belum masuk ke dalam hatimu:' Boleh jadi cerita tersebut telah terjadi di negeri ini. Meski Indonesia berpenduduk lebih dari 80 persen Muslim, namun iman belum betul-betul masuk ke dalam hati mereka. Islam tak dianggap sebagai jalan hid up mereka. Akibatnya, Islam tak mengubah perilaku mereka. Kini, di bulan Ramadhan ini, saatnya kita merenung dengan sebenar-benarnya. Bukankah Allah ~ telah memanggil orang-orang beriman untuk menjalankan shaum Ramadhan? Jangan-jangan kita belum pantas menerima anugrah Ramadhan itu. Wallahu a'lam. •

3


DARI REDAKSI

Menyambut Rohingya dan Ramadhan Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. e

lzin Terbit SIUPP

No. 1105/SK/Menpen/SIUPP/1999 •

Pendiri Ustadz

PENERBIT PT. Lentera )aya Abadi

Abdullah Said (aim) • Perintis Abdul Latief Usman, Manshur Salbu (aim) • Direktur Utama Haryono Madari • Oirektur Produksi Mahladi • Direktur Niaga Abdul Rochim • Direktur Keuangan Yosep Riana • Sekretaris Perusahaan Saiful Hamiwanto • Pemasaran M. Shobach, Mamik Hidayat, Abdurrochman, Rachmad Sayudi, M Zaini Aziz • lklan Miyantono, M Azmi, Muryanto, Rusmin • Keuangan Purwanto, Ahmad Khusaini, Jazuli • SOM Agus 5utrisno • Umum Abu Nasir • Sekretariat Ahmad Rizal, Khadirin KANTOR JAKARTA Jl. Cipinang Cempedak l/14, Polonia, Jakarta Timur 13340 Telp: (021) 98123016 (tidak terima sms) 85902045 Faks: 85902045 • Kantor Surabaya Pusat Dakwah & lnformasi, Komplek Bumi Madina Asri Jl. Kejawan Putih Tambak No.48 Surabaya- 60112 Telp. 0315998143, 5998146, Fax. 031-5998145 • E-mail redaksi@ hidayatullah.com, pemasaran@hidayatullah.com, iklan@ hidayatullah.com e Edisi internet www.hidayatullah.com • Harga Rp 22.500,· (Luar Jawa Rp 23.500,-) • Rekening Bank Muamalat Indonesia Jakarta No. 3010071279. Bank Syariah Mandiri No. 7006573597 a.n. Lentera )aya Abadi KELOMPOK Redaksi

MEDIA

Mahladi

HIDAYATULLAH. Majalah

Suara

Pemimpin Hidayatullah

Pemimpin Redaksi Dadang Kusmayadi •

Redaktur

Pelaksana Bambang Subagyo • Redaktur Senior Hamim Thohari, Dzikrullah W Pramudya, BM Wibowo, Saiful Hamiwanto • Sidang Redaksi Abdul Hadi MA Damanik, Bahrul Ulum, Cholis Akbar, Deka Kurniawan, Surya Fachrizal, Thoriq • Sekretaris Redaksi Abdullah Khadirin • Oesain & Pracetak Akbar Muzakki,

Suwahya Tomme Djanto,

Tajuddien Syahriel • Pustaka & Ookumentasi Maryadi • Hidayatullah News Room. Koordinator Surya Fachrizal • Reporter dan Koresponden lbnu Syafa'at, Ainuddin Chalik, Niesky Hafur Permana (Jakarta), Ngadiman (Bandung), Masjidi (Yogyakarta), Dodi Nurja (Padang), Sarmadani (Makassar), Mujahid, Masykur, Ahmad Rifa'i (Balikpapan), Ahmad Ghazali ( Mesir) • Fotografer Muh. Abdus Syakur • Kaligrafer Nur Halim ALAMAT REDAKSI Jl. CipinangCempedak l/14, Polonia, Jakarta Timur 13340 Telp (021) 85902045, 98123016; Faks 85902045,

E·mail redaksi@hidayatullah.com

I

Kantor Surabaya Gedung P_usat Dakwah dan lnformasi, )1. Kejawan Putih Tambak BMA 48 Surabaya Telp (031)

5998143, 5998146; Faks 5998145 • Kiriman naskah dan surat harap disertai identitas diri. Naskah dan foto yang masuk ke redaksi sepenuhnya menjadi hak milik redaksi.

Pembaca yang budiman, kedatangan ribuan pengungsi RohingyaBangladesh ke Nanggroe Aceh Darussalam beberapa waktu lalu, kami "sambut" dengan mengirimkan Muh. Abdus Syakur. Reporter sekaligus fotografer ini bertugas selama 11 hari, atas kerjasama majalah ini dengan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Banyak cerita clan likaliku yang dialami Syakur selama liputan. Yang menarik, saat ia meliput kapal bekas pengangkut pengungsi tersebut. Kapal ini tertambat di dermaga Pusat Pelelangan Ikan Pusong, Kota Lhokseumawe. Bersama dua orang warga Lhokseumawe, ia memanjat kapal melewati sebuah kapal kecil milik nelayan yang bersandar di sampingnya. Namun belum lama di situ, kapal nelayan pergi berlayar. Karena tugas belum selesai, ia memilih bertahan. Hingga sekitar 1 jam menyusuri sudut-sudut kapal. Tiba saatnya kembali ke dermaga ia kebingungan. Sementara air laut masih pasang. Untuk melompat ke dermaga tak memungkinkan karena cukup jauh. Syukurnya ada dua tali tambang pengikat 'kapal Rohingya: ''Akhirnya, setelah memastikan barang-barang bawaan aman, saya turun melewati tali sebelah kanan kapal. Mirip atraksi outbound;' tutur Syakur. Pembaca yang budiman, kami menyambut kedatangan bulan puasa dengan menggelar acara Tarhib Ramadhan 1436 H. Acara yang digelar di Masjid Baitul Karim, Jakarta Timur, pada 14 Juni itu diikuti puluhan staf Kelompok Media Hidayatullah (KMH) Jakarta beserta keluarganya. Tausiyah disampaikan oleh Ustadz Muhammad Musa, Le, MA, salah seorang dai di Jakarta. Sementara itu, di kantor redaksi Surabaya, acara Tarhib Ramadhan diisi dengan tausiyah oleh Ustadz Drs. Abdurrahman, pembina Hidayatullah Jawa Timur.

Naskah yang tidak dimuat, tidak dikembalikan kepada pengirimnya • Wartawan majalah 5uara Hidayatullah dalam

menjalankan

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

tugasnya tidak diperkenankan

menerima imbalan dalam bentuk apapun

4

I

SUARA HIDAYATULLAH www.hidayatullah.com


daftarisi 11 KAJUT BERDIAMLAH SEJENAK Dl RUMAH ALLAH 3

SALAM Ada Apa dengan Indonesia?

4

DARI REDAKSI Menyambut Rohingya dan Ramadhan

6 DAFTAR ISI 9 SURAT PEMBACA 11 KAJIAN UTAMA Berdiamlah Sejenak di Rumah Allah • Beri'tikaftah Sampai Akhir Hayat Dari Kepompong Menjadi Penebar Rahmat • l'tikaf Sumber Kebangkitan 18 IBRAH Wasathiyah dalam Sistem Akhlak 21 LAPORAN UTAMA Nestapa Etnis Paling Tertindas di Dunia 30 SERIAL DAI Yusril Robohnya Madrasah di Pulau Kera

34 TA'AWUN Debby Limpa, Empedu dan Hatinya Bengkak 35 TA'ARUF Hidayatullah Berau Cabang Tertua di Indonesia 36 FIGUR Ustadzah Tri Handayani Meraih Keajaiban, Berkah Berdakwah 44 KHAZANAH Masjid Jama Delhi 48 KITABAH 51 IHWAL Kilas Sejarah NU: Menentang Penjajah Hingga Syiah 57 IQRA' Berbagi Bahagia

58 SYIFA Bugar Pasca Ramadhan dan Hari Ray a 60 KONSULTASI SYIFA Batu Empedu 62 JELAJAH 64 NASIONAL 66 KOLOM Or Adian Husaini Tetap Islam 67 CELAH Darurat Pornografi 68 TARBIYAH Menjalin Komunikasi Bersama Anak 70 MAR'AH Syariat Benteng Kemuliaan Muslimah 72 PARENTING Memantau Perkembangan Anak Sebelum Menjadi Gejolak

21 LAPUT NESTAPA ETNIS PALING TERTINDAS Dl DUNIA I

SUARA HIDAYATULLAH www.hidayatullah.com


N}ATAKAN T IADA ILAH SELAIN ALLAH, PASTI MENANG!

TARIF IKLAN MAJALAH SUARA HIDAYATULLAH COVER

COVER2 Ukuran 210 mm x 280 mm Rp. ll900.000,COVER3 Ukuran 210 mm x 280 mm Rp. 10.600.000,COVER4 Ukuran 210 mm x 280 mm Rp. 13.500.000.-

HALAMANISI

1 HALAMAN Ukuran 210 mm x 280 mm Rp. 8.800.000,1/2HALAMAN Ukuran 190 mm x 130 mm Rp. 4.900.000,-

74 KONSULTASI SYARIAH Hukum Tidur di Masjid 76 USRAH Sehat dan Bahagia di Masa Tua 78 WAWANCARA

36 FIGUR MERAIH KEAJAIB/\N, BERKAH BERDAKWAH

Slamet Effendi Yusuf

Sangat Mungkin Syiah dan ISIS Dibahas di Muktamar NU

2 HALAMAN BERHADAPAN Ukuran 420 mm x 280 mm Rp. 20.500.000,1/3HALAMAN Ukuran 190 mm x 85 mm Rp. 3.600.000,1/4HALAMAN Ukuran 95 mm x 130 mm Rp. 2.400.000,1/6HALAMAN Ukuran 60 mm x 130 mm Rp. 2.000.000,-

80 ALBUM 82 OASE Rezeki Lepas Malah Bersyukur

1 HALAMAN ADVERTORIAL Ukuran 210 mm x 280 mm Rp. 9.800.000,-

83 DOA ldul Fitri 92 PERJALANAN 84 HIKMAH Raih Keberkahan Selagi Masih Ada Ramadhan

Perlis, Malaysia

Nuansa lslami di Negeri Perlis

SISIP COVER 5 SISIP COVER 6 SI SIP COVER 7 SISIP COVER 8

Rp. Rp. Rp. Rp.

11900.000,10.600.000,9.800.000,10.200.000,-

96 KABAR DIA 86 MUTIARAQUR ' AN Masuk Surga Sekeluarga 88 MUTIARA HADITS Malam lstimewa jangan Sampai Terlewatkan

Dude Herlino

Duta Dai Pedalaman Deden M Makhyaruddin

Dikerjain Bakhtiar Nasir 97 BAYAN

90 PROFIL LizaAnwar

Harapan Bagi Anak-anak Autis

8

Dr Abdul Mannan

Momentum Syawal dalam Kehidupan

KETERANGAN PEMASANGAN IKLAN 1. Booking halaman (pesan halaman) 30 hari sebelum tanggal terbit. 2. Penyerahan materi paling lam bat 15 hari sebelum tanggal terbit. 3. Pembatalan paling lam bat 20 hari sebelum tanggal terbit. 4. Materi iklan di serahkan dalam bentuk sparasi film dan Compact Disk (CD). 5. Jenis iklan komrak: 6 bulan dan 12 bulan (saw tahun) DP 50%.

MOHON MAAF, KAMI TIDAK MENERIMA IKLAN MINUMAN KERAS, ROKOK, DAN PRODUK LAIN YANG DIRAGUKAN KEHALALANNYA


SURAT PEMBACA LAGI, CHINA LARANG PUASA RAMADHAN Saya prihatin membaca berita di media massa bahwa Pemerintah China kembali mengeluarkan larangan bagi siswa, guru, clan pegawai negeri sipil di Xinjiang menjalankan ibadah puasa Ramadhan clan mengadakan kegiatan keagamaan. Warga dilarang menjalankan ibadah yang diwajibkan bagi umat Muslim tersebut. Selama bertahun-tahun Partai Komunis China yang berkuasa secara resmi telah membatasi ibadah umat Muslim. Mari kita doakan saudara kita, umat Muslim di seluruh dunia, khususnya di China. Semoga mereka tetap sabar, clan ridha dalam menerima ujian dari Allah SWT. Abdullah Abu Zaidan

RAMADHAN TITIK BALIK PERSATUAN DAN KEBANGKITAN UMAT Ramadhan 1436 H sedang kita jalankan. Umat Islam di seluruh dunia menyambut dengan semarak. Karenanya,bagiPengurus Pusat Pemuda Persatuan Ummat Islam (PEMUDA PUI), berharap agar Ramadhan semakian berkah clan berkualitas tidal< sekadar menahan lapar clan haus semata. Ramadhan harus menjadi titik balik persatuan umat. Kemenangan Islam karena kuat dalam persatuan, clan menjaga keutuhan di atas segala kepentingan. Untuk itu, umat Islam jangan saling bermusuhan, berpecah belah, clan tetap kompak. Sehingga tidal< ada celah clan benih ¡ yang bisa merontokkan Islam. Islam di Indonesia adalah rahmat, clan memberi kedamaian. Ramadhan adalah waktu terbaik untuk introspeksi dalam membangun pribadi clan bangsa.

JUL1201S/RAMADHAN 1436

Karena itu, kami mengingatkan kepada seluruh komponen bangsa agar terus menjaga suasana kondusif clan menghindari sikapsikap tidak terpuji clan provokasi. Kami meminta Presiden Jokowi mengerahkan segala kekuasaannya demi terciptanya suasana Ramadhan yang nyaman, aman, clan khusyuk. Kepada umat lain yang tidak berpuasa, kami mengharapkan untuk saling menghormati clan menghargai. Raizal Arifin Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Persatuan Ummat Islam (PEMUDA PUI)

ISLAM TAK MEMASUNG KEBEBASAN WANITA Saat ini, fenomena tokoh, LSM, atau individu yang menuntut kebebasan untuk wanita di ranah publik sangat memprihatinkan. Ajaran Islam membedakan fitrah lelaki clan wanita. Sebagai konsekuensinya, Islam juga memberikan hukum yang berbeda kepada lelaki clan wanita dalam rangka beribadah kepada Allah. Dalam pandangan Islam, lelaki clan wanita sama harkatnya di hadapan Allah tidak ada perbedaan karena lelaki clan wanita makhluk yang sama-sama diciptakan oleh Allah. Karena itu, dalam Islam lelaki ataupun wanita sama-sama diwajibkan beriman kepada Allah. Beribadah dengan ketentuannya clan kelebihanya masing-masing. Lebih dari itu, Islam bahkan menempatkan wanita dalam posisi yang terhormat, melebihi lelaki dalam beberapa urusan tertentu. Islam mengangkat wanita pada posisi yang tak pernah dicapai wanita dalam peradaban clan agama manapun. Islam tidal< hanya berbicara dalam tatanan konseptual, namun juga mengatur masalah teknis

untuk memuliakan wanita, dari urusan pendidikan sampai tatanan pernikahan, dari masalah keluarga sampai warisan, dari pakaian sampai perhiasan. Hanya saja banyak kaum wanita yang tidak mengetahui karena telah terjebak dalam pikiranpikiran sesat yang bukan dari Islam. Sebab, secara logika tidal< mungkin Islam yang menjadi penerang bagi kaum wanita lantas akan memberlakukan aturan yang mengekang wanita. Secara akidah lebih tidal< mungkin lagi datangnya Islam sebagai pemasung kebebasan wanita. Islam datang sebagai rahmat bagi seluruh alam clan berkah bagi seluruh manusia. Sumiyah Guru SMK Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim Glagah Lamongan

LIPUTAN DONOR DARAH Saya pembaca setia majalah Suara Hidayatullah. Saya senantiasa menunggu kehadirannya setiap bulan. Saya usul kepada redaksi majalah Suara Hidayatullah untuk menulis liputan tentang seputar donor darah. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang tidak paham bagaimana tinjauan Islam tentang donor darah. Misalnya, siapakah

CALLCENTER BERLANGGANAN MAJALAH SUARA HIDAYATULLAH

JAKARTA

M.ZAINI 08179904311 SURABAYA

ABDURRAHMAN 08155156074 9


SURAT PEMBACA orang yang boleh mendodorkan darahnya?, siapakah orang yang boleh menerima donor darah?, clan bolehkah mendirikan bank donor darah yang Islami? Terimakasih kepada redaksi yang telah memuat usulan saya ini. Hidayati Depok, Jawa Barat fawab: Terimakasih atas usulannya dan akan kami bahas di sidang redaksi

AWAS SYIRIK KARENA AKIK Di masyarakat kita saat ini ada pemandangan yang menarik sekaligus miris. Masyarakat sedang gandrung dengan batu akik. Ada yang menjadikannya sebagai ladang bisnis, sebagai koleksi, clan juga dipakai untuk menambah nilai penampilan. Bahkan ada yang menjadikannya sebagai jimat. Mereka berburu akik dengan berbagai cara. Dan, mereka membincangkan akik di berbagai tempat clan berbagai kalangan. Mulai dari presiden hingga pesinden, dari pejabat hingga pengamat, dari direktur sampai

kondektur, dari guru hingga buruh. Namun, yang dikhawatirkan adalah menjadikan akik sebagai jimat. Menganggap ada kekuatan lain di dalam batu akik, seperti dapat menyembuhkan berbagai penyakit, menjadikan ketenangan bagi pemakainya, membuat perdagangan menjadi laris manis, memberikan aura cantik atau gagah bagi pemakainya, clan lain sebagainya. Hati-hati saudaraku, hal-hal seperti itu bisa menjerumuskan kita kepada syirik. Kita tahu bahwa syirik adalah dosa besar clan tidak akan diampuni oleh Allah SWT. Hanya Allah-lah yang maha segalanya. Tidak ada kehendak clan kekuatan lain selain Dia. Maman Suryaman Bandung

PERNIKAHAN BEDA AGAMA Alhamdulillah, akhirnya Mahkamah Konstitusi (MK) menolak pengajuan uji materi atau Judicial Review (JR) terhadap Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 pasal2 tentang Pernikahan Beda Agama. Artinya bahwa pasal2 dari UU No. 1/1974 itu tetap clan tidal< bisa diubah.

MK pada 17 Juni, telah menggelar pembacaan putusan sidang oleh Hakim Ketua MK, Arief Hidayat. Sebagaimana yang diberitakan media beberapa waktu silam, para pemohon seperti Damian Agata Yuvens, Rangga Sujud Widigda, clan Varita Megawati Simarmata pernah mengajukan permohonan kepada MK untuk melakukan uji materi terhadap UU No. 1/1974 tentang Pernikahan Beda Agama. Saya berharap, pemerintah dalam hal ini Mahkamah Konstitusi tidak mengubah atau merevisi UU Pernikahan Beda Agama tersebut. Sebab, jika dilegalkan menurut saya akan menimbulkan beragam konflik di dalam keluarga. Misalnya, ketika sebuah keluarga telah memiliki keturuan, anak akan bersikap skeptis atau bingung dalam menentukan status agamanya. Selain itu, jika dilegalkan khawatir akan dimanfaatkan oleh kelompok tertentu hanya untuk memenuhi kepentingannya, misalnya pemurtadan dengan dalih pernikahan clan seterusnya. AchmadF Jakarta

. Gam 1s Umbrella (new produk) Mitra agen: Ummu Shazia 0812 5279 4600 (Surabaya) Mba Neli 0813 5079 1195 (Sanggata) Bu Mutia 085363768437 (Balikpapan) Yan i 0852 6246 9915 (Medan) Ummu Syifa 089508698824 (Jakarta)

0

lnfo Pemesanan 085 645 306 541 089 636 779 175 2AD24D78

Debli Shop @Deblicollection

10

I

SUARA HIDAYATULLAH www.hidayatullah.com


RASULULLAH BERSABDA, "IMAN ITU ADA 70 CABANG LEBIH ATAU 60 CABANG LEBIH. YANG PALING UTAMA ADALAH UCAPAN LA ILAHA ILLALLAH, DAN YANG PALING RENDAH ADALAH MENYINGKIRKAN RINTANGAN (KOTORAN) DARI TENGAHJALAN, SEDANG RASA MALU ITU (JUGA) SALAH SATU CABANG DARIIMAN". (RIWAYAT MUSLIM) IMAN, DENGAN 70 CABANGNYA, ADALAH PONDASI DARI BANGUNAN PERADABAN ISLAM. SUARA HIDAYATULLAH AKAN MENGUPAS CABANG-CABANG IMAN 1Nl UNTUK MENGANTARKAN KITA KEPADA CITA-CITA TEGAKNYA KEMBALI PERADABAN MADINAH!

ekali waktu, kita perlu berdiam sejenak. Menyendiri dan menyepi di tempat yang mulia, di "rumah Allah'; dan berdekat-dekatan dengan Sang _ _..,..,.. Pemilik Rumah, Allah~' di waktu yang amat baik, yakni 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Inilah namanya i'tikaf. Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ad-Daruquthni, dan Baihaqi,

Cabang iman ke ... 38 TIM PENULIS: Mahladi (Pemimpin Redaksi Kelompok Media Hidayatullah ), Hamim Thohari (Kerua Dewan Syura Hidayatullah), HanifHanan (Anggota Dewan Syura Hidayatullah), Ahkam Sumadiana (Pengurus Pimpinan Pusat Hidayatullah).Penanggungjawab Rubrik Deka Kumiawan. Editor: Dadang Kusm_ayadi. Fotogrllfer: Muhammad Abdus Syakur

JU LI 201S/RAAAADHAN 1436

KAJIAN UTAMA

iJ1(

disebutkan bahwa selama beri'tikaf, Rasulullah tidak menjenguk orang sakit dan tidak pula melayat serta mengantarkan jenazah. la tetap berdiam diri di dalam masjid untuk bertaqarub ilallah (berdekat-dekatan dengan Allah~). Semua orang pasti paham bahwa menjenguk orang sakit dan mengantarkan jenazah adalah pekerjaan mulia. Namun, untuk pekerjaan yang semulia itu, Rasulullah ~ tidak melakukannya, khusus di saat i'tikaf. Jadi tergambarlah betapa pentingnya ibadah ini. Jika sosok semulia Rasulullah ~ saja tak pernah melalaikan amalan tersebut, maka tak pantas rasanya kita yang bergelimang do sa ini justru melalaikannya. Mari kita habiskan 10 malam terakhir kita untuk berdiam sejenak di rumah Allah! Wallahu a'lam. • ~

11


'tikafberasal clari akar kata 'akafa- ya'kifu- u'kufan, yang berarti menetapi sesuatu clan menahan cliri paclanya. Aclapun menurut istilah syara' berarti seseorang tinggal atau menetap cli masjicl clengan tujuan menclekatkan cliri kepacla Allah ~ clengan si at an cara tertentu (lihat Syarah Muslim, 8: 66, Fathul Baari 4: 271, clan Muhalla 5: 179, masalah nomor 624) Ibaclah ini hampir sama clengan wuquf clalam haji. Beclanya, wukuf clilaksanakan cli paclang Arafah pacla tanggal 9 Dzulhijjah mulai clari zuhur hingga terbenamnya matahari, seclangkan i'tikaf clilaksanakan cli masjicl. Baik i'tikaf maupun wuquf sama-sama bertujuan untuk taqarrub ilallah (menclekatkan cliri pacla Allah) clengan cara bersunyi atau menyencliri. Segala aktivitas cluniawi untuk sementara waktu clihentikan agar pikiran clan perasaan bisa berkonsentrasi (zikir) clan bercloa kepacla Allah

Tetapi janganlah kamu campuri mereka itu (isteri-isteri), sedang kamu beri'tikafdi dalam masjid. (Al-Baqarah [2]: 187) Dalam sebuah Haclits yang cliriwayatkan oleh Abclullah bin Umar clan 'Aisyah clijelaskan bahwa Rasulullah ~ melakukan i'tikaf pacla sepuluh terakhir bulan Ramaclhan, sejak Rasulullah ~ beracla cli Maclinah sampai wafatnya. (Riwayat Bukhari clan Muslim)

~¡

Telah menjacli ijma' (kesamaan penclapat) cli kalangan ulama bahwa ibaclah ini hukumnya sunnah clan clisyariatkan oleh Islam, terutama pacla sepuluh hari terakhir Ramaclhan. Dalam hal ini Imam Ahmacl bin Hambal menyatakan, "Sepengetahuan saya, ticlak seorang pun clari ulama yang menyatakan bahwa i'tikaf bukan sunnah:' Lanclasan clalilnya telah jelas, sebagaimana firman

Allah~:

12

1

PENUH IBADAH Selama menjalankan i'tikaf, seorang mu'takif, selain wajib menjalankan ibaclah-ibaclah farclhu seperti shalat lima waktu berjamaah, juga clisunnahkan untuk memperbanyak ibaclah-ibaclah sunnah, mulai clari shalat tahiyyatul masjicl, shalat wuclhu, shalat rawatib, hingga shalat fail clan witir. Selain shalat-shalat sunnah, clianjurkan pula bagi mereka yang i'tikaf untuk menambah intensitas hubungannya clengan al-Qur'an, mulai clari membaca (clilakukan sencliri-sencliri maupun clengan tadarrus bersama), mempelajari, hingga mentadabburinya. Selain menambah intensitas menggauli al-Qur' an, clianjurkan pula memperbanyak zikir clan cloa, terutama

I

SUARA HIDAYATUllAH www.hidayarullah.com


yang ma'tsur (yang diajarkan lafazhnya oleh Allah~ clan Rasul-Nya). Bisa juga dengan memperbanyak doa sesuai dengan hajat clan kebutuhan masing masing dengan lafazh clan bahasa sendiri. Bermuhasabah, menghitung diri saat i'tikaf, juga dianjurkan sekali. Kegiatan ini bisa dilakukan sendiri atau bersama-sama dengan cara mengikuti pengajian atau ceramah agama yang diselengggarakan di masjid tersebut. Ragam ibadah selama i'tikaf akan menambah kedekatan kita kepada Allah ~¡ Iman clan takwa diharapkan semakin bertambah seiring dengan kesungguhan menjalani i'tikaf. Inilah cara berkhalwat, menyendiri clan menyepi yang diajarkan Islam. Adapun cara-cara di luar yang disyariatkan Allah ~ dapat menyesatkan, seperti bertapa atau semedi. I'TIKAF RASULULLAH

Sekalipun i'tikaf hukumnya sunnah, bukan wajib, tetapi Rasulullah sejak hijrah ke Madinah tidak pernah meninggalkannya. Setiap sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan beliau meninggalkan kesibukan dunia untuk menyendiri di masjid. Hal tersebut dilalukan hingga beliau wafat. Suatu hari, karena suatu hal yang mendesak, beliau absen melakukan i'tikaf. Pada saat itu segera beliau gantikan dengan meng-qadha-nya di sepuluh terakhir bulan Syawal pada tahun yang sama. Pernah juga terjadi, karena uzur, beliau lalu menggantikannya pada Ramadhan tahun berikutnya, sehingga Rasulullah ~ menjalankan i'tikaf selama dua puluh hari. Begitu gambaran betapa Rasulullah ~ sangat bersungguh-sungguh melaksanakan ibadah istimewa ini. Suatu hari, Umar bin Khaththab menyampaikan kepada Rasulullah ~ bahwa dirinya pada masa jahiliyah dulu pernah bernazar untuk melaksanakan i'tikaf. Mendengar penuturan tersebut, Rasulullah ~ kemudian bersabda, "Penuhi (bayarlah) nazarmu itu:' Kalau bernazar untuk i'tikaf dalam keadaan belum Islam saja tetap harus dipenuhi, lalu bagaimana jika bernazar di waktu Islam? Lagi-lagi kejadian tersebut memberi gambaran betapa tinggi posisi i'tikaf bagi kaum beriman. Imam Ibnul Qoyyim menjelaskan dalam kitab Zaadul Ma'ad bahwa Rasulullah ~' ketika beri'tikaf, masuk dalam kubahnya sendirian. Beliau tidak pulang kecuali bila ada keperluan yang mendesak. Saat beri'tikaf, Rasulullah ~ terkadang juga mengajak keluarganya. Hal ini tertera dalam Hadits yang diriwa. yatkan Bukhari clan Muslim, bahwa ketika memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan, Rasulullah ~ menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, clan mengencangkan ikat pinggangnya. Itulah bentuk kesungguhan Rasulullah ~ dalam menjalankan rangkaian ibadah di bulan Ramadhan. Sedang di

JULI201 5/RAMADHAN 1436

luar bulan Ramadhan, menurut Hadits yang diriwayatkan Muslim, beliau tidal< melakukan i'tikaf. HI KMAH I'TIKAF

Ramadhan yang menawarkan berbagai keistimewaan, mulai dari rahmat, berkah, maghfirah, sampai pembebasan dari api neraka, tentu harus disambut dengan sebaik-baiknya. Apalagi Ramadhan itu sangat erat kaitannya dengan pengabulan doa. Justru di sinilah letak rahasia Islam mengajarkan kepada umatnya untuk beri'tikaf. Dengan i'tikaf, kita diharapkan lebih banyak berdoa, di samping berzikir kepada-Nya. Dalam rangkaian ayat-ayat yang menjelaskan tentang puasa Ramadhan, justru Allah ~ menyelipkan satu ayat:

i~~ ~¡~~~~ ~~ ~ ~~\~~ ~t:: '~t; ~~b ~~~_; ~ \; ':?;~ "~~~~~ ~~~~jj\ / .J.{"'"' ,;,.:...>_J...l.:vJ..

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran. (Al-Baqarah [2]: 186]. Setidaknya ada dua hikmah yang bisa dipetik dari ibadah i'tikaf ini. Pertama, i'tikaf memberi kesempatan kepada pikiran clan perasaan, akal clan hati, untuk rehat sejenak dari berbagai kesibukan yang bersifat duniawi, seperti halnya puasa memberi waktu kepada perut untuk istirahat sesaat dari kesibukan mengunyah clan mengolah makanan clan minuman. Bukan berarti kesibukan duniawi itu tidak perlu atau bernilai rendah, akan tetapi jika kita ingin mendapatkan ketinggian derajat clan kemuliaan yang sejati, kita harus beranjak sesaat dari segala yang menjadikan kita terjerembab dalam kesibukan rutin duniawi. Kedua, i'tikaf juga memberi kesempatan sekaligus peluang kepada kaum Muslim untuk memaksimalkan upayanya dalam memburu clan meraih Lailatul Qadar, yang pahalanya bernilai lebih baik dari seribu bulan. Sangat disayangkan jika kesempatan langka yang terjadi sekali dalam setahun itu berlalu begitu saja. Lailatul Qadar bagi umat Islam sama halnya dengan wuquf di arafah bagi jamaah haji. Pada kedua momentum tersebut Allah ~ mengampuni segala dosa, melipat gandakan pahala, clan membalasnya dengan Surga. Semua doa dikabulkan, segala hajat kebutuhan dipenuhi, clan dibebaskan dari siksa neraka. Wallahu a'lam bish- Shawab. •

13


KAJIAN UTAMA

Dari Kepompong Menjadi Penebar Rahmat memenuhi berbagai keinginan yang membuncah tanpa kendali, manusia tak henti bekerja. Berbagai kedunia begitu membelit hingga tak melihat ke arah mana sesungguhnya hidupnya menuju. Yang didengar hanya nafsu tamak yang selalu merasa kurang dan ingin mengejar agar bisa mendapatkan lebih tanpa berpikir apa maknanya. Kita, umat Islam, yang hidup di tengah berbagai tuntutan kesibukan yang tanpa arah dan makna itu, boleh jadi ikut terwarnai juga. Maka, sungguh sangat besar manfaatnya jika di bulan Ramadhan, sejenak kita mau berhenti. Dalam beberapa hari kita mengambil jarak dengan rutinitas untuk secara intens bermuhasabah dan menjalin hubungan dengan Allah ~ semata agar sejumput iman yang masih tersisa tidak kering dan layu dibakar oleh ketamakan. Apa yang mesti kita lakukan? Salah satu amalan rutin yang dilakukan Rasulullah ~ pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan adalah menyendiri dan memutuskan hubungan dengan berbagai kegiatan keluarga dan masyarakat. Menurut Al-Kubaisi, Nabi ~ menjauhi tempat tidurnya, mengencangkan ikat pinggangnya, lalu pergi menyendiri ke masjid untuk berdiri dan sujud guna beribadah kepada Rabbnya dengan khusyuk.

BERKEPOMPONG Sebelum akhirnya bersayap indah, seekor kupu-kupu mengalami fase berkepompong. Pada masa itu, bentuknya masih berupa ulat. Yang semula rakus memakan dan merusak dedaunan, saat itu ia berpuasa. Setelah beberapa waktu, ulat yang menjijikkan itu tumbuh sayap-sayapnya. la pun keluar dari kepompong, dan benar-benar menjadi makhluk yang baru sama sekali. Masya Allah, sebuah metamorfosa yang sempurna. Jiwa manusia, saat dikuasai hawa nafsu, tak ubahnya seperti seekor ulat yang rakus dan selalu berbuat kerusakan. Tak ada kebaikan yang bisa diharap jika hawa nafsu masih dominan. Berbagai kenikmatan yang sebenarnya bisa menjadi modal kebaikan, malah diselewengkan untuk berbuat kerusakan. Kekayaan yang semestinya bisa untuk berbagi, malah hanya untuk kesombongan. Jabatan yang seharusnya bisa bermanfaat untuk menegakkan keadilan dan meratakan kesejahteraan, malah digunakan untuk melampiaskan kepuasan hawa nafsu. Bahkan ilmu yang bisa mencerahkan umat, justru

14

digunakan merekayasa proyek demi kepentingan pribadi. Berbagai krisis banyak terjadi karena masih berkuasanya hawa nafsu pada diri manusia. The man behind the gun. Begitu pepatah mengatakan. Manusia yang berada di samping senjata, itulah yang menentukan. Apakah senjata itu akan membawa manfaat atau mudharat, tergantung orang yang memegangnya. Senjata di tangan seorang yang adil, akan digunakan untuk menegakkan kebenaran. Namun, senjata di tangan orang yang jahat justru digunakan untuk kezaliman. Di sinilah urgennya kita menyempatkan diri untuk melakukan transformasi agar jiwa jahat menjadi jiwa yang tenang. Jiwa yang tidak mengetahui kebenaran menjadi mengerti yang benar dan siap melaksanakan kebenaran. Proses transformasi jiwa inilah yang perlu sungguhsungguh kita upayakan di bulan Ramadhan. Sebab esensi puasa bukan hanya sebatas fisik yang menahan lapar dan dahaga, tetapi menundukkan hawa nafsu. Dalam sistematika turunnya wahyu Ilahi, masa berkepompong identik dengan fase al-Muzammil. Pada fase ini, yang menjadi fokus pembinaan dan garapan adalah aspek batin, yakni proses transformasi spiritual. Pada wahyuwahyu awal ini, Allah ~ memerintahkan Rasulullah ~ untuk bangun malam, tartil al-Qur'an, berzikir dan bertabattul (tekun beribadah semata kepada Allah ~ dan memutus hubungan dengan kesibukan duniawi), Bahkan kalau ditarik kebelakang lagi, hal itu juga dilakukan sebelum beliau diangkat menjadi Rasul. Di tengah masyarakat dan kaumnya yang saat itu masih jahiliyah, beliau memiliki kecintaan untuk mengasingkan diri, dengan tujuan untuk beribadah. Beliau mengasingkan diri di Gua Hira yang terletak di Jabal Nur. Di gua yang sempit itulah Rasulullah ~ menyendiri selama beberapa malam untuk menyepi. Kebiasaan itu berlangsung hingga turunnya wahyu pertama sekaligus diangkatnya beliau sebagai Utusan Allah ~¡ Wahyu pertama itu tidak lain adalah surah al-Alaq ayat 1 sampai 5, yang diturunkan saat bulan Ramadhan. Allah ~ berfirman:

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur 'an sebagai petunjuk bagi manusia dan

I

SUARA HIDAYATULLAH www.hidayatullah.com


penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (Al-Baqarah [2]: 185). Kapan kita bisa secara optimal bertazkiyah clan berkesempatan untuk melakukan lompatan menjadi manusia baru? l'tikaf di sepuluh hari terakhir Ramadhan merupakan kesempatan terbaik yang dipilihkan Allah ~¡ I'tikaf merupakan kesempatan untuk menunjukkan kepatuhan clan ketundukan seorang hamba kepada Rabbnya. Itulah sebabnya Allah ~ menstimulus hambaNya di sepuluh hari itu dengan menganugrahkan Lailatul Qadar, malam yang keutamaan ibadah di dalamnya melebihi seribu bulan, sebagaimana Allah ~ jelaskan dalam al-Qur'an surat AI Qadr [97] ayat 1 hingga 5. TEBARKAN RAHMAT Proses tazkiyah merupakan tahapan penting clan sekaligus mengasyikkan. Tetapi kadangkala kita terlalu asyik menjalani masa berkepompong ini. Kita anggap saat terpisah dari keramaian sosial clan fokus pada transformasi spiritual sebagai puncak kenikmatan. Padahal, kita tidak boleh tenggelam di situ, clan sampai melupakan kewajiban sosial. Ketika kita hanya asyik di fase internalisasi clan tidak dilanjutkan dengan fase eksternalisasi, sebenarnya kita sama saja dengan mandek di fase berkepompong. Karenanya, proses itu harus dilanjutkan dengan terbang memberikan manfaat pada lingkungannya. Itulah sebabnya setelah perintah, "Qumil laila" (bangun malam, clan beribadah kepada Allah) dalam surah al-Muzammil, wahyu selanjutnya di surah alMudatstsir adalah perintah, "Qum Faandzir" (bangun clan berdakwah). Allah ~ berfirman:

JULI 20 15/RAMADHAN 1436

Wahai orang yang berkemul. Bangun dan berikan peringatan. Dan Tuhanmu besarkanlah (Al-Mudatstsir [74] : 1-3). lbarat dua sisi mata uang, dua fase itu tak terpisahkan. Keduanya dilakukan oleh Rasulullah ~¡ Jika salah satunya tidal< ada, maka akan timpang. Seorang yang tandang ke gelanggang tapi belum tuntas proses tazkiyahnya, dikhawatirkan gerakannya masih didorong oleh hawa nafsu. Seruannya belum murni da'a ilallah (mengajak ke jalan Allah ~), tapi masih terkesan da'a ilaina (mengajak ke golongan dirinya). Dengan kata lain masih terjebak sikap ashabiyah (fanatisme golongan). Ramadhan adalah bulan bercucuran rahmat. Namun seberapa kita bisa menampung rahmat itu, tergantung besar kecilnya wadah kita. Jika wadahnya hanya gelas kecil, tentu air yang bisa kita tampung hanya segelas kecil itu saja. Namun jika yang kita siapkan wadah yang lebih besar, air yang tertampung akan lebih banyak lagi. Dan mengingat betapa pentingnya rahmat-Nya, maka kita perlu siapkan wadah sebesar-besarnya. Bukan hanya gelas, bukan pula ember. Bahkan kalau bisa kita siapkan bendungan agar rahmat itu bisa tertampung sebanyakbanyaknya. Setelah rahmat itu tertampung, bukannya disimpan sendiri tetapi kita diperintahkan untuk menyebarkannya. Berbeda dengan menyebarkan uang yang akan membuat berkurang, menyebarkan rahmat justru mengundang rahmat Allah ~ yang lebih besar. Karena itu, sudah semestinya kita bersungguh-sungguh menjadikan Ramadhan ini sebagai fase menghimpun rahmat-Nya clan segera melanjutkannya dengan menebarkan rahmat itu. Wallahu a'lam bish-Shawab. •

15


l'tikaf Sumber Kebangkitan Sungguh inclah seruan Allah ~ cli akhir ayat ke-183 surah al-Baqarah [2], yang berbunyi la'allakum tattaqun (agar kamu bertakwa). Kalimat la'alla clalam ayat ini memiliki clua faeclah. Pertama, litta'lil, yakni mi:mjacli alasan berpuasa. Artinya, kita melaksanakan puasa alasannya aclalah agar menjacli orang yang bertakwa. Keclua, littarajji 'indal mukhata, yakni memberi harapan bagi orang yang cliajak bicara. Artinya, orang yang melaksanakan puasa berharap clengan puasa yang clia lakukan akan menjaclikan clirinya orang bertakwa. 2. MERAIH JANJI-JANJI BAGI ORANG BERTAKWA

Begitu inclah janji Allah ~ bagi orang yang bertakwa yang tertuang clalam firman-Nya:

etapa bahagianya orang-orang beriman yang clapat berpuasa sebulan penuh. Lebih bahagia lagi jika mereka mampu istiqamah clalam mempertahankan preclikat takwa clan kefitrahannya . ._•Al !l!l!lllal!lh~~ berfirman:

0

14'

~.~;y'~; 0 ~' t;&jj

Sungguh bahagialah orang yang mensucikan jiwanya dan merugilah orangyang mengotorinya. (Asy-Syam [91]: 9-10). Berpuasa clalam bulan Ramaclhan clapat meningkatkan kecluclukan kita sebagai orang yang beriman menuju preclikat yang tertinggi, yaitu orang yang bertakwa. Seclangkan preclikat takwa merupakan jamiman untuk menclapat segala anugrah Allah ~ yang lebih besar. Sehubungan clengan itu, acla beberapa target yang harus clicapai oleh setiap Muslim selama bulan Ramaclhan, yakni: 1. MENCAPAI DERAJAT TAKWA

16

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Ali-Imran [3]:133). Bayangkan, ampunan clan surga yang luasnya seluas langit clan bumi. Bagaimana ticlak inclah gambaran anugrah Allah ~ tersebut? Inilah yang memotivasi seorang hamba untuk bertakwa, khususnya clengan memaksimalkan ibaclah Ramaclhan. Masalahnya aclalah bagaimana memastikan bahwa ketakwaan yang bisa mengunclang turunnya janji-janji Allah ~ tersebut bisa kita raih? Ternyata kunci raha~ sianya aclalah cli sepuluh hari terakhir Ramaclhan, yakm ketika kita menyempurnakan ibaclah Ramaclhan clengan beri'tikaf. Dengan i'tikaf itulah seorang mukmin mereguk spirit clahsyat yang mampu menclorong perubahan cliri serta melahirkan gerakan besar untuk kebangkitan umat clan peraclaban. Berikut ini aclalah tahapan lahirnya spirit tersebut. PERTAMA, BANGKIT DENGAN SEMANGAT PUASA

Hakikat menahan cliri clari lapar clan clahaga serta syahwat cli siang hari karena Allah ~ aclalah tazkiyah annafs (pembersihan jiwa), clalam rangka menyempurnakan

I

SUARA HIDAYATULLAH www.hidayatullah.com


ibaclah kepacla Allah semata. Puasa juga menginspirasi kita tentang keseclerhanaan clan menjauhi sifat israf (berlebih-lebihan) clalam makan clan minum Allah ~ berfirman:

benar-benar terclapat suatu waktu cli mana seorang Muslim clapat memohon kepacla Allah suatu kebaikan dunia clan akhirat, dan pasti Allah akan mengabulkannya. Dan itu setiap malam:' (Riwayat Muslim clan Ahmacl). KEEMPAT, BANGKIT DENGAN SPIRIT ZAKAT, INFAQ DAN SEDEKAH

Makan dan minumlah dan janganlah berlebihlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (Al-Ahf [7]: 31) Puasa juga memerkuat spirit kita agar clapat menahan cliri clari makanan clan minuman yang haram, melatih jiwa agar mampu menahan cliri clari nafsu serakah, serta melatih cliri untuk menjaga pola hiclup bersih, terutama bersih clari kemusyrikan clan kemaksiatan. Begitu pula bersih clari harta yang haram, seperti riba, korupsi, manipulasi clan mencuri, serta bersih lahir clan lingkungan clari berbagai macam kotoran. KEDUA, BANGKIT DENGAN SPIRIT AL~ QUR'AN

Ramaclhan aclalah bulan al-Qur'an. Dalam surat AlBaqarah [2] ayat 185, Allah~ menegaskan hal tersebut. Selain itu, cli bulan ini, malaikat Jibril turun untuk memuraja'ah (menclengar clan mengecek) bacaan alQur'an Rasulullah ~¡ Inilah yang kemuclian menjacli Sunnah yang selalu clijalani oleh para Sahabat clan Salafussalih. Mereka begitu mercurahkan waktunya untuk al-Qur'an. Imam Az-Zuhri berkata, "Apabila clatang Ramaclhan, maka kegiatan utama kita (selain berpuasa) ialah membaca al-Qur'an:' Umar bin Abclul Aziz, apabila clisibukkan oleh urusan kaum Muslim, selalu mengambil mushaf al-Qur'an clan membacanya walaupun hanya clua atau tiga ayat. Beliau berkata, "Agar saya ticlak termasuk mereka yang menjadikan al-Qur'an sebagai sesuatu yang ditinggalkan:' Semua ini tentu saja clilakukan clengan tetap memperhatikan tajwicl clan esensi clasar cliturunkannya al-Qur' an untuk cli-tadabburi, clifahami, dan cliamalkan. KETIGA, BANGKIT DENGAN SPIRIT SHALAT MALA M

Ibaclah yang sangat clitekankan Rasulullah ~ cli malam Ramadhan aclalah shalat malam (qiyamullail atau shalat tarawih). Rasulullah ~ bersabda, "Barangsiapa yang melakukan shalat clengan penuh iman clan pengharapan (akan pahala), maka cliampuni closanya yang telah lalu:' (Muttafaqun 'alaihi) Qiyamullail memberikan spirit pacla kita tentang pentingnya taqarrub (menclekatkan cliri) clan berkomunikasi intensif dengan Allah ~: Sebulan lamanya kita clilatih melaksanakannya, agar selepas Ramadhan kita terbiasa melaksanakan qiyamullail. Dalam sebuah kisah yang cliriwayatkan oleh Jabir, Rasulullah ~ berkata, "Sesungguhnya pacla malam hari

lULl 2015/RAMAOHAN 1436

Dalam sebuah Haclits clisebutkan, "Sebaik-baik sedekah yaitu seclekah cli bulan Ramaclhan" (Riwayat AlBaihaqi, AI-Khatib clan At-Turmuclzi). Rasulullah ~ aclalah orang yang paling pemurah. Selama bulan Ramaclhan beliau lebih pemurah lagi. Kebaikannya cli bulan Ramaclhan melebihi angin yang berhembus karena begitu cepat clan banyaknya. Salah satu bentuk sedekah yang clianjurkan aclalah memberikan ifthar (santapan buka puasa). Rasulullah ~ bersabcla, "Barangsiapa memberi ifthar kepacla orangorang yang shaum, maka ia menclapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang shaum tersebut:' (Riwayat Ahmacl, Turmuclzi clan lbnu Majah) Zakat, infaq clan seclekah menginspirasi kita agar selalu memiliki soliclaritas clan kepeclulian kepacla sesama. Selain clalam rangka mematuhi perintah Allah ~' zakat juga memiliki hikmah menumbuhkan sikap menolong yang lemah, mewujudkan pemerataan, membersihkan jiwa kikir, clan mewujuclkan persauclaraan. KELIMA, BANGKIT DENGAN SPIRIT I'TIKAF

l'tikaf aclalah puncak ibaclah Ramaclhan. Karena i'tikaf bukan hanya menahan cliri clari makan clan minum, tetapi menahan cliri untuk tetap tinggal cli masjicl, taqarrub kepacla Allah ~ clan menjauhkan cliri clari segala aktivitas kecluniaan. Itulah sunnah yang selalu clilakukan Rasulullah ~ pacla bulan Ramaclhan. Dalam Haclits yang cliriwayatkan Bukhari clan Muslim clisebutkan bahwa Nabi ~ beri't!kaf pacla sepuluh hari terakhir clalam bulan Ramadhan sampai Allah ~ mewafatkan beliau. Setelah itu istri-istri beliau melanjutkan beri'tikaf sesudah itu. I'tikaf sering clianggap berat oleh kaum Muslim, sehingga banyak yang ticlak kuat melakukannya. Padahal i'tikaf bertujuan mulia, yaitu menggapai malam lailatul qadar yang keutamaan ibaclahnya lebih baik clari seribu bulan. Dengan i'tikaf kita masuk pacla ubudiyah untuk mengagungkan Allah ~. sekaligus membuktikan, bahwa kita bukan hamba clunia clan bukan pengagung clunia. Rasulullah ~ bersabcla, "Apabila umatku mengagungkan clunia, maka clicabutlah kehebatan Islam darinya. Kemudian apabila meninggalkan amar ma'ruf nahi munkar, tertutuplah keberkahan wahyu:' (Riwayat Tirmiclzi). Wallahu a'lam bish-Shawab. •

17


Wasathiyah dalam Sistem Akhlak "Sungguh Aku ciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk." (At-Tin [95]: 4).

esuai clengan fitrahnya, manusia aclalah jenis ciptaan Allah yang terbaik. Mereka bahkan bisa menjacli lebih unggul clari malaikat. Akan tetapi, jika salah clalam merekayasa clirinya, mereka bisa berubah menjacli binatang ternak atau binatang buas, bahkan menjacli setan. Dalam kaitan clengan sistem pembinaan akhlak, Islam ticlak sejalan clengan teori positivisme yang menganggap manusia selalu baik, yang karenanya terlalu berbaik sangka kepacla mereka. Sebaliknya, Islam juga menolak paham negativisme yang mensejajarkan manusia clengan binatang, yang karenanya mereka merekayasa tatanan perilakunya sesuai clengan naluri kebinatangannya. Manusia clalam panclangan Islam aclalah makhluk yang memiliki akal, syahwat, clan instink kebinatangan. Tapi manusia juga memiliki nilai spiritualitas kemalaikatan. Manusia cliberi kebebasan memilih cli antara clua pilihan, bersyukur clengan memilih Islam atau kufur clengan menentangnya. Manusia juga cliberi kemampuan untuk menjacli jahat ifasik) atau sebaliknya menjacli takwa. "Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)Nya, maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya, sungguh beruntung orang yang mensucikan (jiwa itu), dan sungguh merugi orang yang mengotorinya:' (Asy-Syams [91]: 7 - 10). Islam memanclang manusia memiliki clua sisi sekaligus. Di satu sisi mereka aclalah makhluk jasacl yang memerlukan makan, minum, clan hubungan seksual sebagaimana kebanyakan binatang pacla umumnya. Tapi cli sisi yang lain, manusia juga aclalah makhluk ruh alawi

S

18

(yang maha tinggi nilainya). Manusia aclalah makhluk spiritual yang menclucluki maqam mulia. Dalam panclangan Islam, kesempurnaan manusia itu tergambar clari penciptaan manusia pertama, Aclam alaihissalam. Mula pertama, manusia cliciptakan Allah clari unsur clebu atau tanah liat. Ini menunjukkan tentang asal materi yang membentuk jasacl manusia. Proses selanjutnya, Allah meletakkan ruh clalam jasacl manusia. Ini menunjukkan rahasia keistimewaan manusia clan sumber kemuliaannya. Manusia bukan sekaclar jasacl semata sebagaimana paham yang clianut oleh materialisme (serba bencla), yang mengukur manusia semata-mata secara fisiknya (materi). Menurut paham ini, manusia ticlak memiliki keterkaitan apapun clengan ruh alawi clan ticlak pula memiliki karakteristik samawi. Manusia menurut paham materialisme tak lebih clari sekaclar wujucl jasacliyah yang apabila mati, maka berakhirlah segala sesuatunya. Paham atau isme itulah yang membentuk rekayasa perilaku manusia (akhlak). Islam sebagai agama yang sempurna menolak setiap clikotomi ekstrim yang clianut paham iclealisme juga paham realisme. Islam menyatukan kecluanya secara seimbang, serasi clan selaras sehingga menjaclikan manusia makhluk iclealis sekaligus realis. Ajarannya melangit tapi tetap berpijak cli atas bumi. Dalam cliri manusia terclapat climensi ruh clan jasacl sekaligus. Tugas manusia untuk menyeimbangkannya sehingga menjacli ballance. Dalam bahasa Arabnya, wasathiyah. Kehiclupan clunia menjacli inclah jika harmoni. Itulah inti akhlak Islam. Allahu a'lam bis shawab. •

I

SUARA HIDAYATULLAH www.hidayaw llah.com


ksodus besar-besaran Muslim Rohingya ke beberapa negara ASEAN, termasuk ke Indonesia terjadi beberapa tahun belakangan ini. Muslim Rohingya yang tinggal di Arakan, pesisir barat Myanmar melakukan itu karena tidak tahan dengan perlakuan zalim pemerintah Myanmar. Meski etnis Rohingya sudah tinggal di tanah Burma (sekarang

E

Myanmar) sejak beberapa abad yang lalu, namun mereka mendapat pelakuan yang tidak manusiawi dari masyarakat dan pemerintah Myanmar yang mayoritas beragama Buddha. Hak-hak mereka dirampas. Mereka ditangkap, dibunuh, rumahrumahnya dibakar. Tidak sampai di situ, kewarganegaraan mereka dicabut oleh pemerintah Myanmar. Bahkan pemerintah l\1yanmar tidak sudi menempatkan

etnis Rohingya di kasta terendah sekali pun. Etnis Rohingya dianggap warga ilegal asal Bangladesh. Atas penderitaan ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut Rohingya sebagai etnis yang paling teraniaya di dunia. Seperti apa penderitaan Muslim Rohingya dan bagaimana nasib mereka? Laporan Utama edisi Juli akan mengupas persoalan ini. Selamat membaca!•


odel rambut pria itu terlihat aneh. Bagian atas kepalanya yang berambut lebat, dicukur pendek hingga mirip kebotakan. Kulit kepalanya tampak rusak oleh dua garis bekas luka berbentuk "V" sepanjang 2-3 cm. Pemilik luka itu adalah Nur Hasan, 22 tahun. la salah seorang dari ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi ke Nanggroe Aceh Darussalam. Saat ditemui Suara Hidayatullah di pengungsian Pelabuhan Kuala Langsa, Kota Langsa, akhir Mei lalu, lukanya belum sembuh sepenuhnya. Bersama Nur Hasan, di pengungsian itu, ada Akter Kamal, pengungsi Rohingya lainnya. Pria 36 tahun ini memiliki luka di kepala, tangan, dan pinggangnya. Yang terakhir disebut tampak masih diperban. Menurut kedua Muslim itu, luka-luka di tubuh mereka akibat bacokan senjata tajam oleh warga

M

22

yang sering menjadi juru bicara di etnis Burma di Myanmar. Perlakuan pengungsian Kuala Langsa. itulah salah satu alasan mereka Menurut Rasyid, akibat kekejian meninggalkan negara asalnya. Apa itu banyak Muslim Rohingya yang sebenarnya yang telah terjadi di mati di tangan para ekstremis. sana? "Orang Buddha tidak hanya Berdasarkan pengakuan banyak memotong janggut kami, tapi juga pengungsi Rohingya, mereka telah memotong kepala;' tutur Rasyid mengalami berbagai penindasan yang dituakan di pengungsian itu oleh warga etnis Burma yang dengan bahasa Melayu terbata-bata beragama Buddha, disokong junta kepada Suara Hidayatullah. militer Myanmar. Bentuk peninAyah tujuh anak ini mengaku dasan itu, seperti pembunuhan, pernah tinggal selama tujuh tahun kekerasan fisik, dan pengusiran. "Orang-orang Buddha clan para polisi sudah membakar rumah dan kampung kami. Orang Islam kampung sana tak boleh masuk kampung sini, orang kampung sini tak boleh masuk kampung sana. Mereka ditangkapi oleh polisi dan oraJ?-g-orang Buddha;' ungkap Abdur Rasyid, pria 48 tahun, Luka di kepala Nur Hasan I

SUARA HIDAYATULLAH www.hidayatullah.com


di Malaysia. Lalu, sekitar Juni 2014 ia kembali ke Myanmar, namun ditahan polisi selama 8 bulan. "(Padahal) kami tidak bersalah;' ujar pria tinggi besar ini. Syukurnya kemudian, ia berhasil melarikan diri clan berlayar ke Indonesia. DILARANG IBADAH Salah seorang pengajar di Myanmar, Khairul Bashor, mengaku bahwa umat Islam dibunuh sepanjang siang-malam. "Banyak ancaman. Mereka melarang orang Islam beribadah, anak-anak dilarang belajar;' ujar bujang 27 tahun ini dalam bahasa Arab. Para Muslimah Rohingya pun demikian. Arfah, misalnya. Perempuan kelahiran 1995 ini terluka di punggungnya, setelah dipukul pakai kayu. "Sekarang masih terasa sakit;' ujarnya dalam bahasa ibunya seperti diterjemahkan Bashor. Sebagian pengungsi Rohingya itu, saat ditanya sudah tak ingat tanggal clan bulan kejadian yang menimpanya masing-masing. Menurut Rasyid, masih banyak lagi di pengungsian Kuala Langsa yang punya bekas luka. Lembaga kemanusiaan internasional asal Turki, Insani Hak ve Huriyetlere Insani Yardim Vakvi (IHH), mengungkap sejumlah temuan penting di Myanmar. Di antaranya, menurut Wakil Ketua IHH Istanbul, Resat Baser, terjadi pembakaran terhadap rumah-rumah etnis Rohingya. Orang-orang Buddha Myanmar, ungkapnya, telah melakukan kekerasan fisik hingga pembunuhan atas Muslim Rohingya. Kaum minoritas ini pun, katanya tak memiliki kartu tanda penduduk. "Orang Buddha tidak mau orang Muslim tinggal di Myanmar;' ujar Ketua Departemen Anak Yatim IHH ini kepada Suara Hidayatullah, di sela-sela aksi kemanusiaannya di Aceh. IHH sudah lebih dari 15 tahun bergerak di Myanmar.

JULI 2015/RAMADI-IAN 1436

Sikap diskriminasi yang dilakukan pemerintah Myanmar terhadap Muslim Rohingya sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam. Dari berbagai sumber yang dihimpun Suara Hidayatullah, pemerintah Myanmar melakukan hal itu karena etnis Rohingya dianggap bukan bagian dari Myanmar. Menurut pemerintah Myanmar, etnis Rohingya adalah imigran ilegal dari negara tetangga, Bangladesh. Etnis Rohingya dinilai masuk ke Myanmar setelah kemerdekaan Myanmar pada 4 Januari 1948.

Dalam UU Imigrasi Darurat yang dikeluarkan pada 1974, pemerintah Myanmar menghapus status kewarganegaraan etnis Rohingya. Selanjutnya pada UU Kewarganegaraan tahun 1982, etnis Rohingya dihapus dari delapan etnis mayoritas clan 130 etnis minoritas yang diakui pemerintah Myanmar. Pengamat dunia Islam, Agus Hasan Bashori mengungkapkan, Muslim etnis Rohingya sejak berabad-abad yang lalu telah tinggal di Burma alias Myanmar. Ini dibuktikan dengan keberadaan

Pengungsi Roh ingya, Abdur Rasyid (kanan) berbicara dengan petugas pengungsian Kuala Langsa

fSengungsi Rohingya, Nur Hasan (kiri) dan Resat Baser dari IHH Turki di pengungsian Kuala Langsa

23


masjid-masjid tua yang berada di Arakan (sekarang Rakhine). Seperti Masjid Badae Maqam, Masjid Sendi Khan (berumur 560 tahun), Masjid Diwan Moosa (dibangun 1258 Masehi), clan Masjid Wali Khan (dibangun abad ke 15 Masehi). "Etnis Rohingya ini bangsa tersendiri yang terdiri dari penduduk asli, unsur Arab, Bangladesh, Persia, clan Magribi yang sudah terbentuk sejak 1300 tahun yang lalu. Mereka tinggal di Arakan (Kerajaan Arakan) yang terpisah dari Burma;' ungkap Agus kepada Suara Hidayatullah, awal Juni 2015 di Bekasi, Jawa Barat. Kemudian, jelas Agus, pada 1784 Masehi, Kerajaan Islam Arakan diserbu oleh tentara Burma yang berjumlah 200 ribu orang. Sejak saat itulah Arakan dimasukan ke dalam wilayah Burma yang mayoritas Buddha. Maka jadilah Muslim Rohingya minoritas . "Lalu datanglah penjajah Inggris yang ingin menguasai Burma clan negara-negara sekitar. Orang Inggris ini ternyata takut dengan semangat perlawanan Muslim

Rohingya. Maka Muslim Rohingya dibantai oleh Inggris melalui tangan orang Buddha. Inggris membentuk kebencian clan permusuhan Buddha kepada Muslim Rohingya;' kata Agus yang juga penulis buku Rohingya Bangsa yang Terjajah; Sejarah Tragedi Kemanusiaan Terburuk di Dunia. PELARIAN MEMATIKAN Namun, nampaknya fakta sejarah etnis Rohingya ini diabaikan oleh pemerintah Myanmar. Pemerintah Myanmar tetap melakukan diskriminasi clan intimidasi yang menyebabkan warga Rohingya mengungsi secara besar-besaran. Di Indonesia saja, berdasarkan data Badan PBB Urusan Pengungsi (UNHCR), hingga 25 Mei 2015 terdapat 1.036 pengungsi. Dengan rincian 441 pria, 163 perempuan, clan 432 anak-anak. Mereka tersebar ke em pat lokasi pengungsian di Provinsi NAD, yaitu Bayeun, Aceh Timur (381); Kuala Cangkoi, Aceh Utara (332); Kuala Langsa (246); clan Kuala Simpang, Aceh Tamiang (37). Ditambah satu lokasi di Medan, Sumatera Utara sebanyak 40 orang.

Mereka Memilih

24

Warga Myanmar itu, seperti diceritakan para pengungsi Rohingya, meninggalkan negaranya dengan cara berlayar. Awalnya mereka tersebar di banyak kapal kecil. Dalam pelayarannya, mereka berkumpul ke beberapa kapal yang lebih besar. "Ribuan orang meninggalkan kampung lewat jalur Thailand. Dari perahu kecil pindah ke perahu besar, ada agennya, kemudian bertemu dengan pengungsi Bangladesh - yang ditolak masuk Malaysia;' tutur Khairu Bashor kepada Suara Hidayatullah. Di atas kapal, derita mereka berlanjut. Banyak warga Rohingya yang mati dalam pelayaran. Penyebabnya mulai faktor cuaca, kelaparan, tenggelam, hingga perkelahian dengan imigran Bangladesh. Mereka yang mati di kapal dibuang ke !aut. Kapal yang mereka tumpangi juga bukanlah kapal yang layak pakai. Kapal kayu berukuran 25 x 6 meter itu ditumpangi lebih dari 500 orang pengungsi, baik dari Rohingya, maupun Bangladesh. Jumlah yang tak sepadan dengan ukuran kapal. Di kapal reyot itu para pengungsi terkatung-katung di lautan selama tiga bulan lebih. •

uluhan bilik kayu berukuran sekitar 1,5 x 1,5 meter itu terlihat berjejer di kawasan hutan pantai tak jauh dari Pelabuhan Kuala Langsa. Bilik-bilik itu berfungsi sebagai toilet untuk ratusan pengungsi Rohingya, yang ditampung di area Pelabuhan Kuala Langsa, Kota Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Kondisi bilik toilet itu sudah tidak layak pakai. Lantainya berupa deretan kayu, dengan satu lubang pembuangan,yanglangsungtembus ke tanah berlubang di bawahnya. Sementara dindingnya dari triplek, dengan pintu selembar terpal tanpa pengunci. Semua bilik tak beratap. Bau tak sedap di area ini pun begitu

P

I

SUARA H IDAYATULLAH www.hidayatu llah.com


menyengat hidung. Suara Hidayatullah yang memantau langsung ke bilik-bilik itu harus sering-sering menghembuskan nafas atau menahan nafas. Pada fragmen berbeda, pagi menjelang siang itu, mayoritas pengungsi pria Rohingya tampak berjubel di tenda darurat masingmasing. Jendela-jendela tenda itu tampak dibuka selebar mungkin. Para pengungsi nyaris semua bertelanjang dada. Pemandangan itu menandakan mereka sedang kepanasan. Maklum, tak ada kipas angin apalagi AC (air conditioner) di setiap tenda. Situasi tidak menarik lainnya terpampang di barak pengungsi perempuan. Mereka menghuni sebuah gedung yang disebut-sebut bekas pabrik. Kondisinya begitu semrawut. Ruang-ruang yang tersedia tampak rusak beberapa bagiannya. Seperti jendelanya sudah tak berkaca dan tak bertirai. Aktivitas para pengungsi perempuan di dalam kamar pun bisa terlihat dengan mudah dari luar. BEDA AFGHANISTAN DAN ROHINGYA Begitulah suasana memprihatinkan penampungan pengungsi Muslim Rohingya di Provinsi NAD. Berbeda dengan kondisi yang dirasakan oleh para ribuan imigran Afghanistan Syiah yang juga mengungsi ke Indonesia sejak beberapa

JU LI 2015/RAMADHAN 1436

tahun silam. Di Balikpapan, Kalimantan Timur misalnya. Para imigran Syiah asal Afghanistan ditampung di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) dengan berbagai fasilitas yang layak. Imigran Syiah ini juga menempati community house di beberapa lokasi di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kebutuhan para imigran Syiah asal Afghanistan sepenuhnya dibiayai oleh salah satu lembaga internasional. Perlakuan dalam penyambutan masing-masing pengungsi juga terkesan berbeda. Kedatangan para imigran Afghanistan ke Indonesia nyaris tidak terdengar adanya penolakan dari instansi pemerintah. Sementara perlakuan berbeda didapat oleh pengungsi Muslim Rohingya. Panglima TNI, Jenderal Moeldoko secara tegas melarang kapal-kapal pengungsi Muslim Rohingya merapat di daratan Indonesia. Menurut Moeldoko, seperti dikutip Kompas edisi 15 Mei 2015, bantuan kemanusiaan tetap akan diberikan kepada pengungsi Rohingya yang terusir dari Myanmar tersebut, namun tetap melarang mereka masuk apalagi menepi di daratan Indonesia. Namun karana ada protes dari banyak pihak, larangan Panglima TNI itu tidak berlaku. Adanya perbedaan perlakuan antara imigran Syiah asal Afghanistan dengan pengungsi Rohingya

Menteri Sosial RI, Khofifah lndar Parawansa

ini dibantah oleh Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa. "Saya rasa nggak ada perlakuan berbeda itu;' ujar Mensos singkat kepada Suara Hidayatullah di selasela kunjungannya ke pengungsian Kuala Langsa, Mei 2015 silam. Sementara Badan PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) juga membantah anggapan perlakuan berbeda itu. Menurut Staf Perlindungan UNHCR, Hendrik C Therik, lembaganya tidak membeda-bedakan antara pengungsi Rohingya dan Afghanistan. Juru bicara masalah Rohingya di Indonesia ini menegaskan, bagi UNHCR, semua orang yang mencari suaka prosesnya sama saja. Menurut Hendrik, Muslim Rohingya ini berstatus pengungsi yang memiliki hak-hak dasar. "Termasuk hak untuk masuk di sini (Indonesia), dapat perlindungan, dan tidak dideportasi. Karena mereka nyawanya terancam kalau dikembalikan ke negara asal;' ujar Hendrik saat ditemui Suara Hidayatullah di sebuah hotel di Langsa, akhir Mei 2015. Hendrik menjelaskan, status pengungsi Rohingya di Indonesia dilindungi secara internasional. Alasannya, mereka adalah para pencari suaka yang selama ini tidak diakui sebagai warga negara Myanmar oleh pemerintahnya. "Orang-orang yang membutuh-

Staf UNHCR, Hendrik C Therik

25


kan perlindungan internasional adalah orang-orang yang menjadi mandatnya UNHCR;' ujar stafyang ditunjuk sebagai juru bicara masalah Rohingya di Indonesia ini. Namun demikian, katanya, mereka juga berkewajiban mentaati peraturan clan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Tidak ada keistimewaan dari segi hukum, sama halnya dengan warga negara asing lain, yang legal atau ilegal. MENINGGAL DJ INDONESIA Meski para pengungsi Rohingya tinggal di tempat penampungan yang tidak layak, namun mereka mengaku tidak akan pergi dari Indonesia clan kembali ke Myanmar. "Saya sampai mati akan bertahan di Indonesia;' ujar Khairul Bashor, salah seorang pengungsi Rohingya¡. Khairul clan pengungsi Rohingya lainnya mengaku tidak mau kembali ke Myanmar karena khawatir akan dizalimi. "Kami memilih Indonesia karena mendapat kebahagiaan;' ujar Nur Hasan, pengungsi Rohingya lainnya. Pengamat dunia Islam, Agus Hasan Bashori menilai akar persoalan kasus pengungsi Rohingya ada di tangan Myanmar. Menurut Agus, ada beberapa solusi yang bisa ditempuh untuk mengakhiri

Pengungsi Rohingya, Khairul Bashor

26

persoalan ini. "Yakni meminta kemerdekaan Rohingya, karena memang sejak awal Rohingya bagian terpisah dari Myanmar. Namun saya rasa ini berat dilakukan. Yang mungkin dilakukan adalah menekan pemerintah Myanmar untuk mengakui Rohingya sebagai warga negara Myanmar;' kata Agus. Sementara untuk saat ini, jelas Agus, melihat kondisi di Myanmar belum kondusif, maka jalan terbaik adalah menampung pengungsi Rohingya di tempat-tempat aman, termasuk Indonesia. "Jangan dideportasi. Mendeportasi mereka ke Myanmar berarti menyerahkan nyawa mereka;' tegas Agus. Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Muhyiddin Junaidi meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk menyediakan tempat khusus bagi pengungsi Rohingya dengan waktu yang tidak terbatas. Ha! ini, kata Muhyiddin, seperti yang pernah dilakukan oleh Presiden Soeharto yang menyediakan pulau di Batam untuk para pengungsi Vietnam saat pecah perang saudara di Vietnam. Selain itu, MUI juga telah melakukan konsolidasi dan komunikasi dengan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) untuk menekan Pemerintah Myanmar. "Kami sudah bertemu dengan Walubi, bahkan menggalang sumbangan kemanusiaan. Oleh karena itu, pihak yang meminta pemerintah Myanmar mengakui Rohingya sebagai warga negara Myanmar bukan hanya dari MUI, dari Walubi juga;' ujar Muhyiddin kepada Suara Hidayatullah di sela-sela Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI se- Indonesia ke V di Tegal, Jawa Tengah, awal Juni 2015. MUI meminta agar semua pihak memperhatikan nasib pendidikan anak-anak Rohingya. Salah satu solusinya, kata Muhyiddin, adalah bekerjasama dengan pesantrenpesantren di Indonesia. •

Pengap, bau am is dan pesing terasa begitu menyengat. Ratusan orang dipaksa berdesakan dalam "rongga . , penJara. eo rang nelayan baru saja menjejakkan kakinya di geladak. Belum semenit menghirup udara kapal, tiba-tiba perutnya mual mau muntah. "Hueek ... !" Suara kecil seperti orang tercekik terdengar dua kali dari mulutnya. Mukanya pun memerah. Tengku Malikulshaleh AI-Aiubi, nelayan itu, tengah berada di kawasan Pusat Pelelangan lkan (PPI), Pusong, Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam. Pria 32 tahun ini, untuk pertama kalinya meninjau langsung kapal yang mengangkut pengungsi Roh ingya, pada akhir Mei 2015. Yang membuat pemerhati kemaritiman Aceh ini nyaris muntah karena aroma kapal kayu sejenis pukat harimau itu

S

SUARA HIDAYATUllAH Iwww.hidayawllah.com


sangat tak sedap. "Bau am is, dan bau pesing bercampur jadi satu," ujar Malik dengan suara parau tertahan kepada Suara Hidayatullah yang meneman inya. Aroma itu berasal dari sisa-sisa pelayaran hampir 600 orang asal Myanmar dan Bangladesh. Mereka berjubel dalam satu kapal yang memiliki panjang 25 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 10 meter itu. Menurut Malik, kapal yang disebutnya buatan Thailand itu sangat tak pantas diisi penumpang segitu banyak. "Normalnya 40 orang," ujar pengurus inti Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lhokseumawe ini. TIGA RONGGA "PENYIKSA"

Suara Hidayatullah menelusuri sudut-sudut kapal bercorak hijau-putih yang diikat dua tali tambang ini. Di ¡ geladak luarnya, berserakan bekas kemasan makanan-minuman buatan Myanmar, Thailand, dan Malaysia. Di tepi buritan, terdapat dua buah bilik terbuka tempat buang kotoran. Toilet model begitu, kata Malik,

)ULI2015/RAI'c\ADHAN 1436

memang biasa di kapal-kapal nelayan. "Masalahnya saat pelayaran para pengungsi terdiri dari laki-laki dan perempuan," ujarnya. Kemudian kami memanjat ke dek tertutup, tapi ruang kemudinya terkunci. Di belakangnya, menempel dua ruangan bersambung dengan satu pintu masuk dan jendela-jendela tertutup rapat. Tampak terserak penjepit ram but wan ita, gulungan sisa ram but, tiga bantallusuh, dan benda-benda lainnya. Ruangan yang kemungkinan tempat para Muslimah dan anak-anak ini diperkirakan bisa diisi 70 orang berhimpitan tanpa bisa berdiri. Baru em pat men it, awak Suara Hidayatullah sudah kegerahan. Sementara di atas atapnya ada dek terbuka berpagar dengan kondisi berantakan. Lanjut turun ke haluan, terlihat beberapa lubang yang hanya memuat satu orang. Di bawahnya terdapat tiga rongga tersekat bekas kamar para pengungsi. Turunnya melalui balokbalok kecil di dinding. Ketiga ruangan itu sangat pengap, kotor, semrawut, dan bau. Sulit rasanya percaya jika ratusan manusia pernah bertahan lama hidup di sini. Rongga pertama yang paling dekat ruang kemudi berlantai satu. Tampak berserakan cabai-cabai busuk, pakaian, dan tumpahan solar. Berbagai macam bau pun berpadu. Kira-kira, 22 orang bertubuh ramping bisa berdiri di sini dalam dua baris berdesakan. Dengan sumber udara dan cahaya hanya dari lubang di bagian tengah atapnya. Pindah ke rongga berikutnya dengan lubang masuk berbeda. Suasana miris berlanjut. Dua lantai pada rongga ini masing-masing beratap rendah, membuat awak Suara Hidayatullah tak bisa berdiri. Di situ berhamburan pakaian laki-laki, serbuk gulai kemasan, selimut, handuk, botol sampo, dan berbagai sampah. Ruangan tengah ini ditaksir bisa memuat 80-an orangjika duduk merapat. Terbayang semakin sempitnya ruang gerak para pengungsi karena banyaknya tiang. tiang penyangga. Suasana pun tambah

tak nyaman dengan bau amis tak karuan. Masih di haluan, beralih ke rongga ketiga. Dilihat sekilas dari atas, kondisi ruangan terujung ini hampir sama dengan rongga sebelumnya. Tapi ukurannya lebih kecil, seiring penyempitan lam bung kapal. Muatan orangnya tentu lebih sedikit. Begitu hendak masuk ke perut kapal, bau tak sedap kembali menyengat. TAK LAYAK PAKAI

"Ukuran kapal segini, muatannya hampir 600 orang. Coba bayangkan! Saya rasa ini memang kondisi yang sangat tak manusiawi. Apalagi ada anak-anak dan perempuan," ungkap Malik dengan suara agak terisak. Lagipula menurut Malik, kapal motor berusia 25 tahunan yang ditaksir seharga Rp 300 jura itu sudah tak layak pakai. Banyak bagian kapal berlogo sepasang naga menyemburkan api di lam bung depan itu yang sudah rusak dan berkarat. •

27


Satu-satunya dai dan guru yang ada. Hanya berbekal ilmu yang diperoleh dari pesantren. Yakin dengan pertolongan Allah, ia mampu mengubah hidup warga.

y

usril, 20 tahun, menatap kosong puing-puing di hadapannya.Musnah sudah madrasah ternpat yang selama ini ia pakai untuk membangun mimpi anak-anak di Pulau Kera. Tempat itu hancur tersapu badai beberapa bulan lalu. Berdiri di atas hamparan pasir, madrasah itu berdinding batako clan beratap asbes. Madrasah ini dibangun oleh Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) pada tahun 2013, yang terdiri dari dua ruang. Inilah satu-satunya sekolah yang ada di Pulau Kera. Itu pun belum resmi terdaftar di Dinas Pendidikan clan Kebudayaan. Jika muridnya ingin mendapatkan

30

ijazah maka harus mengikuti ujian persamaan setingkat SD di Kupang. Yusril adalah satu-satunya guru yang mengajar di madrasah itu, juga merangkap sebagai dai. Yusril memborong semua mata pelajaran clan semua kelas. "Bekal saya hanya ilmu yang diperoleh dari pesantren;' kata lulusan Pesantren Abu Hurairah, Sapeken Madura, Jawa Timur ini. Yusril yakin, dengan ilmu clan pertolongan Allah SWT ¡nasib anak-anak Pulau Kera bal<al berubah. Pulau Kera berada di wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penduduk Pulau Kera cukup banyak, sekitar 80 kepala keluarga atau 350 orang. Dari pelabuhan ikan Oeba, Pulau Kera dapat ditempuh sekitar 40 menit dengan menggunakan perahu tempel. Sekalipun namanya seperti binatang, tetapi tak satu pun monyet atau kera di pulau ini. Kera diambil dari bahasa Bajo, yang artinya timba untuk mengambil air. Memang, hampir semua penghuni pulau yang luasnya tak lebih dari satu kilometer persegi ini berasal dari suku Bajo, Sulawesi.

Yusril, sebelah kiri

Dari Oeba, pulau ini hanya terlihat sebagai titik putih. Semakin mendekat titik itu semakin besar. Jika masuk agak ke dalam pulau akan ditemui gubuk-gubuk yang berserakan. Itulah rumah-rumah penduduk yang berukuran 3 x 5 meter. Ada juga yang lebih kecil dari itu. Gubuk tersebut terbuat dari seng, bambu, clan jerami. "Kalau hujan tidak bisa tidur karena air menerobos dari semua arah;' kata Yusril kepada majalah Suara Hidayatullah, bulan Mei lalu. Di Pulau Kera tak ada fasilitas umum yang memadai. Ada memang sekolah (madrasah), tetapi sudah hancur seperti diceritakan di awal. Ada pula masjid tempat shalat berjamaah clan mengaji anak-anak. Tapi ukurannya kecil clan dinding-

I

SUARA HIDAYATU LLAH w ww.hidayatullah.com


dindingnya sudah kusam. Listrik juga ada, bersumber dari genset yang nyalanya hanya waktu malam saja. Yang juga memprihatinkan adalah soal air bersih. Untuk keperluan memasak mereka harus mengambil air ke Kupang. Ketika majalah ini berkunjung ke pulau ini dua tahun lalu, satu jerigen berisi 25 liter harganya Rp 2000. SERBA KEKURANGAN

Tiadanya fasilitas umum tersebut, kata Yusril, lantaran mereka dianggap sebagai penghuni liar oleh Pemerintah Daerah Kupang. Tak heran bila semua penghuninya tidak memiliki karta tanda penduduk atau KTP. Warga sendiri sudah berusaha mendapatkan KTP, tapi selalu ditolak oleh Pemda Kupang. Padahal, mereka sudah menghuni pulau itu puluhan tahun lalu. "Yang aneh, meski tak diakui sebagai penduduk, kalau pemilu mereka disuruh mencoblos;' kata Syaiful Bahri, dai Hidayatullah yang sudah lama membina di Pulau Kera bersama dai dari DDII. Belakangan, kata Yusril, pemerintah malah ingin menggusur mereka. Pemerintah hendak menjadikan Pulau Kera sebagai tempat wisata. "lsunya memang seperti itu, tapi warga sepakat menolak;' ujar Yusril. Yusril datang dua tahun lalu. la dikirim oleh Pesantren Abu Hurairah clan didukung oleh Yayasan Peduli Umat Temanggung Jawa Tengah. la menjalani masa pengabdian selama setahun, menggantikan seniornya dari pesantren yang sama. "Saya tahu Pulau Kera dari majalah Suara Hidayatullah;' katanya. Dua tahun lalu majalah ini memang pernah mengangkat kiprah tiga dai muda di pulau ini. Namun nampaknya Yusril akan lebih lama lagi berada di Pulau

JULI201S/RAMADHAN 1436

Kera. Pasalnya, ia jatuh hati kepada salah satu gadis di sini. Tak ingin jatuh ke lubang kemaksiatan, Yusril pun segera melamar gadis itu. Awal2015, ia resmi menikahi gadis pujaan hatinya itu. Selama dua tahun bertugas, Yusril baru pulang ke Sapeken dua kali. Terakhir saat ayahnya meningggal tahun lalu. "Di rumah hanya beberapa hari karena sering ditelepon clari Pulau Kera, saya climinta segera kembali. Anak-anak ticlak acla yang mengajar;' katanya. Sejak pertama menginjak Pulau Kera jiwa Yusril suclah terpanggil. "Melihat rumah-rumah penduduk, hati saya seperti cliiris-iris;' ujarnya. la tak habis pikir, bagaimana bisa pemerintah membiarkan mereka telantar hingga puluhan tahun. Jalan pendiclikan kemuclian clipilih Yusril untuk mengangkat clerajat anakanak cli Pulau Kera. Seperti seniornya clulu, paginya Yusril mengajar cli maclrasah, sorenya mengajar ngaji cli masjicl. Muriclnya acla sekitar 80 anak. la mengajar senclirian, karena tak acla guru yang lain. Masalah lainnya aclalah buku. "Anak-anak ticlak punya buku, Pak;' katanya. Yusril mengajar berclasarkan buku-buku yang ia bawa clari pesantren yang jumlahnya hanya

beberapa buah saja. Biasanya ia mengutip buku itu cli papan tulis, lalu anak-anak menyalinnya. Persoalan bertambah sejak maclrasahnya cliterpa baclai. Yusril kemudiaan meminclahkan anak clicliknya ke sebuah rumah milik warga. "Karena rumahnya kecil, anak-anak masuknya bergantian;' katanya. Tak hanya sarana clan prasarana yang menghambat, anak-anak sencliri semangat belajarnya sering melempem. "Kalau laut surut, saya mesti mencari anak-anak clulu untuk belajar;' katanya. Sudah begitu, tambah Yusril, para orangtua juga kurang menclukung. Mereka lebih suka anak-anak membantu mencari ikan di la ut ketimbang sekolah. Mungkin karena itu pula hampir semua remaja cli Pulau Kera ticlak sekolah. Mereka lebih memilih melaut seperti orangtuanya. Hanya beberapa gelintir yang melanjutkan pencliclikan cli Kupang. Yusril sendiri tak hentihentinya memahamkan kepacla anak-anak clan juga orangtua soal pentingnya ilmu. Dengan ilmu Yusril yakin kehiclupan warga Pulau Kera yang 99 persen Muslim bakal berubah menjacli lebih bail<. Aamiin.'¡' Bambang Subagyo/Suara Hidayatullah

31


Pos Dai

LAPORAN PENERIMAAN DAN PENOAYAGUNAAN OANA PROGRAM PEDULI DA'I PERIODEJUNI2015 PENERIMAAN SALDO AWAL M El DONATUR BULAN OONATUR BULAN DONATUR BULAN DONATUR BULAN DONATUR BULAN OANA PELATIHAN

MEI REKENING ME! REKENING M El REKENING

ME! REKENING ME! REKENING DAI

68,379,23S BNI 10,223,819 BSM 35,574,458 BANK MUAMALAT 6,700,000 BCA 9,409,616 BANK MANDIRI 5,708,003 13,500,000

TOTAL PENERIMAAN .... .................................... ...........'.. 4...........•..'.'." ....'.

PENDAYAGUNAAN JUNI 201 S

MA) EllS TAKLIM LEMBAGA PELATJHAN DAI PEDULI DAI NUSANTARA PENGEMBANGAN JARINGAN OAKWAH MAJALAH UNTUK DAI OPERASIONAL KANTOR

BANTUAN OPERASIONAL MASJ!D RUMAH DAI SlAYA ADMINISTRASI BANK

10,000,000 8,400,000 11,700,000 10,000,000 4,700,000 5,000,000 2,000,000 10,500,000 107,943

DIBULATKAN

62,407,943 62,400,000

SALOOAKHIR

87,095,131

TOTAL PENDAYAGUNAAN

DIBUTUHKAN KESABARAN TINGKAT TINGGI DALAM BERDAKWAH

OAFTAR OONATUR BULAN MEI 2015 8 ANKBNI

NOMINAl

01/0S/2015 01/05/2015 04!05!2015 04/05/1.015 04/05/2015 04/05/2015 04/0512015 04/05(2015 OS/05/2015 O>/OSJi015 06/0S/2015 06/05/2015 07/05/2015 07!05/2015 0$/05/2015 Oll/05/2015 IJ9105f2015 10/05/2015 10/05/2015 11/05/2015 11105!2015 11/05/2015 11/05/2015 12/05/2015 13/05/2()15 15/05/2015 15/05/2015 16/05/2015 21/05/2015 22/0512015 23/05/2015 23/05!2015 27/0512015 29/05/2015 30/05/2015 31/05/2015 JUMLAH

I.SUHJ 4097662524489815 5221M1055528326 IBUHJ IBU NURM MAISYA ISUSON SDRIRBT IBUI 9000016220924 IBUHJ BPKASO ISUHJ SDR!YV BPKHAR B?K YUN ISUDWISU B?KS 2124294065DR! ISUHJ IBURIN SDRJFA rBUHJ B?KEF SDRKHE

100,000 350.000 7$5,000 300,000 200,000 1,000,000 600,(100 80,000 100.000 1,000,000 100,000 400,000 100,000 150.000 500,000 1,000,000 100,000 300,000 300,000 100,000 50,000 100,000 100,000 500.000 250,000 100,000 200,000 150,000

TGL 04/05/2015 04/05/2015 05/05/2015 05/0512:015 06/o5nors 08/05/2015 08/05/1015 13/05/2015 13/0$/2015 1810512015 18/05/2015 18/05!2015 19/05/2015 21/05/2015 3.1/05/2015 31/05!2015 JUMLAH

BANK SYARIAH MANOIRI {BSM) fT151248D1CJ\6NK FT1S124PP1YS\BNK FT15125Q8R2V\8NK FT1512544JML\BNK FT151260WD3Z\BNK FT15-l28CBB24\BNK FT15128PTRKR\A18

TGt

NL

16UH) IS:UA BPKDED SDRifA IBUHf SDR!Ae SDRKH£ IBUH1

212429406SDRI JASA,GIR<J

25,000 100,{)00 250,000 200,000 200,000

13,81_9 10,223,819

FT1513~V20JN\BNK

IAMAAH PENGA!IAN PT CHEVRON TT151388FZY2\E16 ~T15138NQ3CX\BNK

!BU $ALM!NING51H Ff1S1399PTO?\A82 FT15141Y9VXX\SNK FT1S151L81ZK\BNK SAGI HASIL

TGL 04/05}2015 04/05[2015 05/0512015 05{05/2015 08/0512015' 08105/2015 11/05/2015 13/05/2015 21105/2015

8ANK MUAMAI.AT lNOONESt:A {BMi}

TCl

8ANK8CA ~

04/05/2015 07/05}2015 08105/2015 OS/05/2015 11/0:5/2015 11/05/2015 11/0512015 12/05/2015 B/0512015 15/05!2015 18/0512015 18/0512015 18/05}2015 19/05/2015 22/05/2015 15/05/201525/05/201526/05/2015 27/05!2015 31/05/2015 JUMLAH

BAPAK FERRY jAUHAR IMAN BAPAK SUWANTIN !SMAll BAPAKMAHMUDANI5 BAPAK S.lNDRA KUSUMA BAPAK OEMA AKHIRUL JATMI BAPAK SANI fAUAQ BAPAK RIZAL ASNAN JBU AFIFAH PURBASARI BAPAK WALIYUL MAHOAR BAPAK AGUS SISWAOI 6APAK AGUNG ARMASOJAYA BAPAK BUOI SANT0$0 BAPAK THOHIR BAWAZIR IBU AGUSRINI PUJISATRI '0021002681329166244 SAPAK PAIZAl RIZAL RAIS BAPAK KOIRUL BAPAK)OKO SARWOKO BAPAK DEMA AKHtRUl JATMJ BUNGA

""'

8ANK MANDIRI

HAMSAAllAH HAMBAALLAH 7210041281 HAM.SAALLAH HAMBAALLAH HAMMAllAH HAMSAAllAH 60192330500>4444 HAMBAALLAH 25/05!2_1)J~ =""'") B_LJ ..tNOA!:JKiiAI_B,l)_NNISA_.,Co> JU MLAH

01/05/2015 05/0S-12015 06!05l2_0l5 07/05/2015 08/0512015 11(05/2015 11!05}2015 14/05/2015 17/05/2015 17/05/2015 22/05/2015 2710512015 27/0512015 Z9/05/201S 29/05J201S 31/05/2015 JUMLAH

so.ooo

200,000

HAMBAALLAH HAMBAAllAH SAPAK ABDI SETYO HAMSA ALLAH e: HAMSAALLAH ISU RITA DARNILA :&APAK A6DI SEIYO BAPAK ROMI HARL!ANS'IAH IS:U FITRIANA NUGRAHENI BAPAK ABDI 5ETYO BAPAK SLAMET RlADI HAMBAALlAH 6APAK MOCHA MMAD ZAINAL ARIFIN HAMBAALLAH HAMBAALLAH BUN-GA

NOMINAL

600.000 400.000 2,000.000 2_.000.000 250,000 1,500,.000 300,.000 200,000 25,900,000 200,000 150,000 500,000 1,000,000 500.000 50.000 24,458 35,574,458

NOMINAL 1,05{},000 1,500,000 200,000 500,000 200,000 300,000 750,000 1,000,000 200,000 1,1)()0,()()0 6,700,000 NOMiNAL

1_,050,975 100,000

200,000 100,01)0 300.01)0 500.000 1,500,000

1,000,000 150,000 100,000 500.000 300,000 1,000;000 100,000 500,000 100,000 500,000 1.000,000 400,000 8.641 9,409,616 NOMINAl 150,000 100,000 200,000 100,000 500,000 1.000:.100 1.000.000 100,000 100,000 1,000,000 50,QOO 100,000 100,000

200,000 1.000,100

7,803 5,708,003

Berdakwah membutuhkan kesabaran tingkat tinggi. Tanpa kesabaran sulit mendapatkan hasil yang baik. Salah satu kunci sukses dakwah Rasulullah adalah kesabaran. Demikian dikatakan Shohibul Anwar Ketua Departemen Dakwah PP Hidayatullah dalam pembukaan pelatihan dan guru mengaji wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara di Kabupaten Berau belum lama ini. Menu rut An war, ban yak para dai yang tidak sabar. Mereka ingin segera memetik hasilnya. Padahal dakwah membutuhkan waktu yang sangat panjang, tidak hanya setahun atau beberapa tahun. Tapi lebih dari itu . "Karena tidak sabar, ada aktivis kemudian memilih jalan pintas. Mereka jadi radikal. Atau sebaliknya, mereka lari dari medan dakwah karena tak tahan," kata Anwar. Peradaban Islam, kata Anwar, tidak bisa dibangun dengan tergesa-gesa. Contohnya Romawi. Kekuatan adi kuasa zaman kala itu ini baru mampu ditaklukkan umat Islam setelah 800 tahun sejak Rasulullah mencanangkan tekadnya. "Rasulullah sendiri bahkan tak sempat menyaksikan Romawi jatuh kepelukan umat Islam karena beliau sudah wafat," kata Anwar. Karena itu Anwar mengajak

~a.nlfll'ftiO D~f M•ft$biUiiiC'J"- N•trGri"

PEU\TittAN DAI DAN GlJRlJ MENWI WllAVAII KI\U MI\NTAI\1 TIMUR Dl KABliPA.'rEN BERAU

para dai untuk terus bergerak. Jangan berhenti, jangan pula terburuburu. "Yang mengajar ngaji teruslah mengajar. Kelihatannya sepele, tapi jika itu dilembari semangat membangun peradaba Islam, maka itu jauh berarati," kata Anwar. Hidayatullah sendiri, kata Anwar, akan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas dai. Kita masih sangat kekurangan dai, baik jumlah maupun kualitasnya. "Pelatihan dai di Kalimantan ini guna meningkatkan kekurangan itu," tambah pria kelahiran Gresik Jawa Timur ini. Pelatihan yang diselenggarakan Pos Dai selama tiga hari ini diikuti dari berbagai daerah di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Antara lain Berau, Tarakan, Samarinda, Sangata dan sebagainya. Pelatihan berlangsung di Kampus Pesantren AI lhsan, Berau, Kaltim. Pesantren ini termasuk cabang tertua Pesantren Balikpapan Kaltim .•

DANA KHUSUS PELATIHAN DAI TGt 13/05/2015 18/05/2015 25/0512015 JUMLAH

NltMA ZlSIN.DOSAT BPZI5 MAN01RI YAYASAN BA!JUL}-1\,All SAl

NOMINAL

5,000,000 1,00G,OOO 7,SOQ.OOO 13,500,000

32

SUARA HIDAYATU l lAH Iwww.hidayatullah.com


TA'AWUN

Debby

Litnpa, Etnpedu dan Hatinya Bengl{al{

etelah sekian lama mengarungi bicluk rumah tangga, akhirnya pasangan M Mahfucl (47) clan Sumarni (44) clikaruniai anak perempuan. Bayi yang lahir pacla 2009 itu cliberi nama Debby. Dari semenjak lahir hingga sekolah TK, Debby ticlak pernah mengalami sakit yang serius, paling-paling hanya batuk pilek biasa. Pertumbuhannya pun normal clan kebutuhan gizi terpenuhi clengan sangat baik. Kehiclupan keseharian Debby juga ticlak mengalami masalah yang

S

berarti. Sekolah, bermain clan berinterakasi clengan anak-anak seusianya berjalan clengan normal clan sangat bagus. "Maklum, karena anak semata wayang, kami selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Debby;' jelas Mahfucl. Menurut Mahfucl, selama baik clan positif, ia rela memenuhi segala kemauannya. Namun, ujian itu clatang pacla Februari 2015, tiba-tiba Debby clemam tinggi clisertai clengan cliare. Kejaclian itu berlangsung pukul 23.00. Langsung keclua orangtuanya membawanya ke klinik terclekat. Setelah menclapatkan perawatan Debby clirujuk ke rumah sakit yang memiliki peralatan lebih lengkap. Malam itu juga keclua orangtua membawanya ke rumah sakit. Keesokan harinya clokter memanggil keclua orangtua Debby. Dari hasil observasi clan pemeriksaan clokter menyampaikan bahwa limpa, empeclu, clan hati Debby mengalami pembengkakan. Dokter menyimpulkan Debby menclerita thalasemia clan harus menclapatkan perawatan (opname). Pengobatan utama untuk Debby aclalah clengan transfusi clarah seumur hiclupnya, hal ini clilakukan

agar Debby ticlak mengalami anemia. Dikarenankan claya tahan tubuh yang kurang baik, semenjak kejaclian itu Debby sangat rentan clengan penyakit. Keluar-masuk rumah sakit menjacli langganan Debby. Kini, konclisi tubuh Debby sangat memprihatinkan, perutnya membuncit, kakinya mengecil clan matanya cekung. Terlihat seperti balita yang mengalami gizi buruk. Belakangan ini Debby suclah beberapa kali keluar masuk-rumah sakit. Selain itu, pengobatan alternatif pun juga suclah clilakukan. Berbagai macam pengobatan clilakukan oleh orangtua Debby agar sang buah hati bisa sembuh. Biaya yang telah clikeluarkan pun ticlak seclikit jumlahnya, namun Debby ticlak kunjung sehat juga. Mahfucl clan Sumarni senantiasa bercloa memohon kepacla Allah SWT agar mengangkat penakit anaknya. Karena hanya Allah-lah Sang Penyembuh. Selain itu, Mahfucl clan Sumarni berharap acla uluran tangan clari para clermawan untuk membantu biaya pengobatan putrinya sehingga bisa sembuh clan sehat."' Bahrul Ulum!Suara Hidayatullah

Pembaca yang ingin membantu pasien Ta'awun biasa mengirimkan donasinya melalui Dana Kemanusiaan Ta'awun. Bank Mandiri No. Rek: 141-00-0972414-7 I a.n PT. LENTERAJAYA ABADI DANA KEMANUSIAAN. lnfo: (031) 5998146 I 081 331 299 291 Program ini merupakan kerjasama antara Majalah Suara Hidayatullah dengan Islamic Medical Service (IMS) DANA YANG MASUK TIDAK HANYA DISALURKAN KEPADA PASIEN YANG DIMUAT MAJALAH IN I. TAPI JUGA PASIEN LAIN YANG MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN.

34

SUARA HIDAYATULLAH Iwww.hidayacullah.com


Hidayatullah Berau

egitu bertemu Ustadz Amin Baharun, Jamil (58) langsung terpikat. "Orangnya ramah clan santun. Apalagi kalau sudah ceramah, kita betah mendengarnya;' kata Jamil kepada Suara Hidayatullah akhir Mei lalu. Jamil bertemu Ustadz Amin Baharun di Masjid AnNur Berau, Kalimantan Timur tahun 1976. Saat itu, Amin sedang merintis berdirinya Hidayatullah cabang Berau. Kala itu, Jamil adalah perantau dari Jawa yang baru berusia 19 tahun. Seperti dai Hidayatullah yang lain, Amin Baharun dikirim tanpa bekal materi memadai. la hanya dibekali keyakinan bahwa Allah pasti membantu hambanya yang berjuang di jalan-Nya. "Allah tak pernah telat membantu hambanya:' Kalimat inilah yang disampaikan berulang-ulang oleh Allahuyarham KH Abdullah Said kepada para kadernya. Keyakinan itu pula yang tertancap kuat di dada Amin. Untuk menghidupi dirinya, Amin sering bekerja sebagai pemborong bangunan. Di sela-sela bekerja, Amin tidal< pernah lupa untuk membina umat dengan menggelar majelis taklim di berbagai tempat. Jamil sendiri sejak pertemuan pertama yang menggoda itu, ia terus aktif mengikuti kajian Amin. Dari kajiankajian inilah lahir kader-kader yang kelak bahu membahu membantu Amin mendirikan cabang Hidayatullah Berau. Sekitar tahun 1975, mereka mendapat hibah tanah dari Bupati Berau. Luasnya sekitar 10 hektar, di Desa Tanjung Redeb, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau. Tanah itu sebagian rawa-rawa, clan perbukitan. "Daerah ini dahulu sepi. Saking sepinya orang tak berani lewat sini;' kata Jamil yang sejak awal tinggal di Tanjung Redeb. Awal tahun 1979, Amin mulai membangun pesantren

B

JULI2015/RA!v\ADHAN 1436

'

TA'ARUF

di atas tanah hibah itu. la mendirikan gubuk untuk ternpat tinggal keluarganya. Maklum keadaannya masih memprihatinkan. Saking prihatinnya keluarga ini seharihari sering makan ketela. "Saya ingat ibu sering masak ketela, karena tidak ada beras;' cerita Syarif Bastian, putraAmin. Selain tempat tinggal, Amin juga mendirikan aula dan gubuk untuk santri yang berjumlah 12 orang. Aula itu berfungsi juga sebagai masjid. Amin kemudian mendapat ide bagus. la mengubah rawa-rawa menjadi danau. Setiap hari Amin dibantu para kadernya memeras keringat membendung dan mengeruk rawa. Saat ini rawa tersebut sudah menjelma menjadi danau seluas 3 hektar, mirip danau di Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur. la menjadi pemandangan indah di tengah-tengah pesantren. Terletak di tepi jalan raya Pangeran Hidayatullah yang membelah pesantren, di danau ini juga disebar ribuan ikan untuk para santri clan ustadz. Bukan hanya danau, di atas tanah wakaf yang kini berkembang menjadi hampir 20 hektar itu juga sudah berdiri bangunan kokoh bertingkat untuk TK, SD, SMP, SMK, masjid, dan rumah pengasuh. Persis di tepi danau ada dua bangunan untuk asrama santri. Ada sekitar 500 lebih santri yang tiap hari menimba ilmu di sini. Mereka berasal dari Berau clan sekitarnya.

Hidayatullah Berau juga punya cabang di Pulau Derawan yang terkenal dengan penyu dan taman lautnya. Untuk menuju pulau wisata ini, butuh tiga jam perjalanan darat dan setengah jam perjalanan laut dengan speedboat. Di pulau berpenduduk 6oo KK ini tak ada lembaga dakwah selain Hidayatullah. *Bambang Subagyo/Suara Hidayatullah

.' 35


SUARA HIDAYATULLAH Iwww.hida)liltullah.com


agi menjelang siang, di dalam sebuah ruang tamu berukuran 5 x 6 meter persegi, wajah perempuan berjilbab ungu dengan paduan rompi tampak bersemangat. Sesekali, senyum lepas mengembang dari bibirnya, tatkala menjelaskan sesuatu tampkalah giginya yang telah tanggal semua. "Barusan lihat kan, Pak? Saya nggak punya gigi lagi. Gigi saya habis seperti ini setelah menjalani beberapa kali operasi;' kata Tri Handayani. Bahkan, sampai saat ini perempuan kelahiran Jakarta, 14 April1970 itu masih harus kontrol untuk memeriksakan kondisi kesehatan tubuhnya. Hal itu ia lakukan tiga bulan sekali dengan mengunjungi dokter yang berbedabeda sesuai riwayat penyakit dengan operasi yang pernah dijalaninya beberapa kali, seperti operasi kanker otak, nasofaring, usus buntu, dan sebagainya. Handayani, seorang daiyah yang cukup dikenal di wilayah Jabodetabek, khususnya para Muslimah. Jadwal mengisi kajian begitu padat dan menyebar di wilayah tersebut. Baik itu kegiatan yang sudah terjadwal rutin sekali hingga dua kali dalam sepekan atau hanya sekadar kegiatan yang sekali waktu selesai, seperti seminar, bedah buku, talkshow, dan lain sebagainya. "Alhamdulillah, sekarang saya mengajar dan membimbing sekitar 18 halaqah baik yang bertempat di rumah ini, maupun yang bertempat di luar rumah. Total jamaahnya sekarang sekitar 800 orang dari berbagai unsur;' ungkap anak ketiga dari pasangan Kaswin dan Sutini ini. Dengan kondisi tubuh yang lemah seperti itu, lulusan STAI Sholahuddin Al-Ayubi Jakarta ini tak pernah mengeluh dan menyerah dalam menjalani aktivitas dakwahnya. Meski ia harus jatuh

P

JULI2015/RAMADHAN 1436

bangun, saat kakinya tiba-tiba lemas tak berdaya hingga membuatnya ambruk dengan sendirinya. Bahkan, "Seringkali ketika saya sedang tausyiah, tiba-tiba batuk dan darah muncrat dari mulut. Sering juga tiba-tiba mimisan, darah keluar sendirinya dari lubang hidung;' ujar wisudawan terbaik Pascasarjana Universitas Islam As-Syafi'iyah (UIA) Jakarta ini. "Sejak pertama kenal, hal yang paling saya kagumi dari beliau adalah nggak kenallelah. Beliau selalu semangat bagaimanapun kondisinya, entah sedang sakit ataupun sehat. Beliau yang selalu menyemangati saat saya sedang futur (lemah);' ujar Choirunni'ah, salah satu jamaah Tri. Akhir bulan Mei lalu, wartawan Suara Hidayatullah, Achmad Fazeri dan fotografer, Muh. Abdus Syakur berkunjung ke kediaman Tri Handayani di Jalan Banteng, Kranji, Bekasi Barat. Dengan ditemani dua orang jamaahnya, Choirunni'ah dan Sri Nuryani, ibu dari Omar Said dan Haikal Haq ini terlihat begitu ramah dan bersemangat saat menuturkan berbagai aktivitas dakwahnya, membimbing jamaah, mendidik keluarga, serta kisah pribadinya yang penuh dengan keajaiban dari Allah Ta'ala. Berikut petikannya. Bagaimana Anda tertarik terjun ke dunia dakwah? Berawal sejak 1991, saya diterima bekerja di PT Panasonic Jakarta. Alhamdulillah, ketika itu saya diberi kesempatan oleh Allah SWT berkenalan dengan komunitas yang anggotanya memiliki akhlak dan budi pekerti baik, saleh, dan salehah. Kemudian, sedikit demi sedikit saya mulai meninggalkan budaya-budaya jahiliyah, dan bergabung dalam kerohanian Islam (rohis) perusahaan untuk mengikuti kajian-kajian ilmu atau majelis taJ<limnya.

Berarti awalnya Anda aktif menjadi jamaah pengajian? Ya, awal ketertarikan saya dengan dunia dakwah bermula saat saya mulai aktif menjadi jamaah dalam kajian ilmu dan majelis taklim yang diselenggarakan oleh rohis perusahaan. Alhamdulillah, pada tahun 1992, atas bimbingan kawan-kawan rohis perusahan juga saya putuskan untuk mengenakan hi jab dan aktif mengikuti halaqah. Hingga akhirnya saya mulai merasa jatuh cinta dengan komunitas pengajian yang kaffah itu. Saya mulai suka membaca alQur'an, memperdalam ilmu-ilmu keagamaan, serta bisa menikmati yang namanya shalat. Nah, ini kan pertanda hidayah. Kemudian sedikit demi sedikit saya mulai berani menyampaikan tausyiah meskipun masih sekadar kultum (kuliah tujuh menit) dalam internal perusahaan. Sampai saya didapuk menjadi narasumber dalam kajian forum Jumat (format). Jadi, karyawannya menunaikan shalat Jumat, karyawatinya dikumpulkan untuk mendengarkan tausyiah. Sejak itu, saya mulai benarbenar meleburkan diri ke dalam komunitas pengajian. Bahkan tidal< hanya di perusahaan, tetapi juga di luar perusahaan, seperti komunitas pengajian di Kampung Melayu, Kalibata, dan lain sebagainya. Saya juga mulai aktif membaca bukubuku Islam serta sharing dengan para ustadz. Hingga saya rasakan ilmu agama saya semakin hari semakin bertambah. Namun, meski begitu saya tetap merasa masih sedikit ilmunya dan belum cukup untuk menyampaikan tausyiah. Lalu, apa yang Anda lakukan? Saat itu, muncul dalam benak bahwa saya perlu melanjutkan kuliah untuk menambah kapasitas keilmuan. Akhirnya, saya putuskan melanjutkan kuliah di Fakultas Pendidikan Guru Sekolah Dasar


FIGUR (PGSD) di Darul Qolam Jakarta selama dua tahun, belajar di Ma'had Thoriq bin Jiyad di Bekasi Timur serta beberapa lembaga pendidikan lainnya. Saya belajar al-Qur'an, tahsin, tajwid, bahasa Arab dan lain sebagainya. Saya merasa perlu untuk terus, terus, dan terus belajar. Karena keilmuan itulah yang saya butuhkan dalam berdakwah, hingga akhirnya saya merasa mulai percaya diri untuk memberikan tausyiah di luar perusahaan. Idealnya dalam berdakwah tidak asal berbicara tetapi harus berlandaskan ilmu yang bersumber dari al-Qur'an dan asSunnah. Semangat untuk belajar dan berdakwah itu terpacu sepeninggal bapak saya tahun 1994. la pemacu semangat saya dalam berdakwah. Kapan Anda mulai berani memberikan tausyiah di luar perusahaan? Sejak akhir tahun 1994. Saya mulai berani menggaungkan bagaimana bekerja dengan konsep islami, bagaimana menjadi seorang Muslim yang kaffah. Meski awalnya hanya memberikan tausyiah di perusahaan-perusahaan sekitar PT Panasonic, akhirnya meluas ke perusahaan lainnya, lembaga pendidikan, dan perkantoran. Hingga akhirnya saya mulai dikenal oleh masyarakat luas.

kelenjar di area THT (telinga hidung tenggotokan). Setelah operasi, alhamdulillah tidak mengurangi semangat saya dalam berdakwah. Justru banyak jamaah saya yang datang ke rumah untuk belajar mengaji. Maka, usai menjalani operasi yang pertama itu, saya tetap meluangkan waktu untuk berdakwah dengan menerima jamaah di rumah. Sebab, setelah menjalani operasi saya harus melakukan pemulihan terlebih dahulu. Dalam kondisi kesehatan seperti itu, pernahkah penyakit Anda kambuh saat berdakwah? Ya, pernah. Kejadian itu sering saya alami. Saat memberikan tausyiah, tiba-tiba keluar darah dari hidung atau waktu bersin darah muncrat dari mulut saya. Bahkan, karena mungkin saya kurang memperhatikan kondisi tubuh, saya pernah pingsan saat memberikan tausyiah. Itu sering terjadi sebelum dilakukan operasi di bagian kepala saya. Tiba-tiba, kepala saya pusing lalu jatuh pingsan. Pernah juga kejadian sampai saya harus ngesot untuk mencari tukang becak, karena tiba-tiba kaki

saya lemas dan tidak bisa berdiri, kemudian jatuh. Itu terjadi usai mengisi majelis taklim di salah satu masjid di Pulo Gebang, Jakarta. Saat itu, saya akan pulang ke rumah dan menunggu angkutan umum. Selain itu, pernah juga ketika hendak mengisi majelis taklim di Cikarang, tiba-tiba kaki saya lemas dan akhirnya jatuh di atas trotoar saat menunggu angkutan umum. Bagaimana reaksi jamaah Anda mengetahui kondisi Anda? Banyak dari jamaah yang merasa prihatin. Mereka memberikan masukan supaya saya beristirahat total hingga kondisi saya benarbenar pulih, kemudian kembali menjalankan aktivitas dakwah. Namun saya katakan kepada . jamaah, selama Allah SWT masih memberikan kesempatan hidup meski dalam kondisi sakit, saya tidak akan pernah berhenti berdakwah. Adakah masa tersulit yang pernah Anda alami selama menjalani operasi dan bagaimana Anda menyikapinya? Setelah menjalani operasi kanker di kepala, saya pernah vakum

Kabarnya, Anda p ernah divonis kanker otak oleh dokter, kapan? Ya, tahun 1995, setelah sekitar setahun saya ceramah di luar perusahaan. Saya divonis mengidap kanker otak oleh dokter hingga harus menjalani operasi. Sebenarnya tidak hanya operasi otak, tetapi mulai 1993 sampai 2003 saya harus menjalani operasi sebanyak 7 kali. Antara lain operasi sinusitis, operasi di leher, dan ditemukan 4 benjolan tumor ganas, operasi kanker di kepala yang di awali dengan penyumbatan kelenjar-

38

I

SUARA HIDAYATULLAH www.hidayawllah.com


selama setahun tidak bekerja. Karena benar-benar sudah kolaps clan dokter mengatakan sudah terjadi pendarahan overload di sekitar otak. Sehingga jaringan sarafnya tertutup clan kemungkinan besar pasca operasi saya akan mengalami vaksindrom. Ternyata benar, setelah operasi saya tidak ingat apa-apa atau istilahnya hang selama 3 hari. Akhirnya, dokter mulai melakukan kemoterapi. Tiga kali kemoterapi justru kondisi saya semakin drop. Kemudian dilakukan radioterapi oleh dokter dengan menembakkan sinar radiasi sebanyak 20 kali. Karena tidak ada perubahan yang signifikan maka oleh dokter ditambah lagi 18 kali tembakan hingga menjadi 38 kali radioterapi. Setelah itu, saya melanjutkan kemoterapi berikutnya hingga sampai berjumlah sebanyak 16 kemoterapi. Dan, dalam perjalanan terapi saya juga melakukan sebanyak 170 fisioterapi. Masa-masa itu memang saya rasakan sebagai ujian terbesar bagi perjuangan dakwah yang saya lakukan. Bagaimana tidal<, dalam kondisi seperti itu beberapa kali terjadi pergulatan jiwa ketika saya melihat beberapa pasien yang seruangan meninggal di depan mata. Padahal, sebelumnya berbincang dengan saya clan tiba-tiba tubuhnya kejang lalu meninggal. Beberapa kali saya mendapati peristiwa seperti itu. Kemudian dalam batin saya berkata, "Saya ini daiyah, masak saya tidal< yakin clan harus menyerah. Tetapi, di satu sisi saya ini sakit parah, saya tidal< mau meninggal dalam keadaan seperti ini. Saya harus sembuh clan bangkit:' Maka, sejak itu saya berdoa supaya Allah memberikan kesembuhan serta kekuatan agar saya bisa melewati masa sulit itu clan tetap bisa melanjutkan dakwah. Alhamdulillah, saya

JULI 2015/R.A.;V,ADHAN 1436

sangat bersyukur hingga sampai saat ini Allah masih memberikan kesempatan kepada saya tetap hidup clan terus berdakwah memperjuangkan Islam. Apakah Anda juga pernah sampai mengalami koma? Saya pernah mengalami koma lima hari saat dirawat di ruang ICU. Kondisi saya benar-benar drop clan tidak berdaya sama sekali. Pada hari keenam, dokter mengatakan sudah tidak ada fungsinya lagi semua alat bantu terapi yang dipasangkan pada tubuh saya clan akhirnya dicabut. Bahkan dokter memeriksa nadi di pergelangan tangan saya karena lemahnya jantung saya clan nadi sudah tidak terdeteksi oleh alat pendektesi jantung. Saat itu, dokter menyerah clan katanya tidak tampak adanya kehidupan dalam diri saya. ltu saya alami akhir tahun 1997. Akhirnya, dokter meminta ibu saya untuk pulang clan mengatakan, "Nanti kalau ada perkembangan saya hubungi kembali': Lalu pada hari keenam dini hari, ibu saya shalat Tahajjud sambil mendoakan saya supaya diberikan kesembuhan. Subhanallah, pada hari keenam saya siuman clan bangun dari koma. Apa yang membuat Anda begitu semangat berdakwah meski dalam kondisi sakit? Saya pernah merasakan sakit pada titik yang sangat menyakitkan clan sebetulnya saya tak sanggup. Tetapi, kemudian saya berazam pada diri sendiri, "Ya Allah, jangan matikan saya dalam keadaan sakit seperti ini, tapi matikan saya dalam kondisi sedang berdakwah:' Nah, azam itulah yang selalu bergema dalam hati clan benak saya. Ketika rasa malas datang atau istilahnya futur, seolah saya selalu mendengarkan azam itu dan membuat semangat saya bangkit kembali. Jihad.fii sabilillah itu balasannya surga.

Selain itu, saya merasa miris melihat kondisi anak-anak saat ini dengan pergaulan yang semakin bebas tidal< mengenal norma clan etika. Tak sedikit pejabat yang korupsi clan berbuat curang. Nah, di situ saya berpikir peran seorang juru dakwah sangat penting. Ada berapa majelis t aldim yang Anda bimbing sampai saat ini? Saat ini saya mengajar clan membimbing sekitar 18 majelis taklim yang terjadwal rutin setiap bulannya, 4 kelompok bertempat di rumah saya, clan sisanya 14 kelompok menyebar di beberapa tempat seperti Cibitung, Cikarang, Bekasi, Bintara, clan lain-lain. Untuk yang 18 ini ada yang sepekan sekali clan ada yang sepekan dua kali. Alhamdulillah, jamaah yang rutin mengikuti majelis taklim saya sampai saat ini sekitar 800 orang dari beragam unsJ. Untuk majelis taklim yang jauh dari rumah, bagaimana Anda bisa mencapai lokasinya? Kalau untuk taklim di sekitar rumah, biasanya ada jamaah yang antar-jemput saya menggunakan sepeda motor. Untuk perusahaan atau perkantoran biasanya sudah ada yang siap antar-jemput. Jika tidak ada yang jemput, saya berusaha kontak jamaah binaan yang punya motor untuk minta tolong diantarkan. Karena kalau naik angkutan umum, khawatir kondisi saya ngedrop. Bagaimana tanggapan masyarakat sekitar terhadap majelis taklim yang And a lakukan di rumah? Alhamdulillah, selain majelis taklim rutin, saya bersama jamaah juga menggelar bakti sosial di sekitar lingkungan saya. Apalagi setiap menjelang Ramadhan banyak agenda bakti sosial yang kami jadwalkan. Respons masyarakat sangat positif. Bahkan, banyak


FIGUR di antara mereka akhirnya ikut mengaji. Mereka juga mendoakan saya supaya panjang umur agar tetap bisa membimbing kepada kebaikan clan kebenaran. Strategi apa yang Anda gunakan dalam berdakwah? Pertama, saya harus menguasai

audiens dengan mengenal clan memahami karakter mereka. Ketika saya mampu melakukan itu, para jamaah akan tsiqah (percaya) clan memberikan kepercayaan kepada saya. Jamaah mau dibawa kemana saja juga mudah. Kedua, share and love, artinya saya berusaha memberikan harapan

clan ketenangan kepada para jamaah. Bukan langsung meminta jamaah untuk melakukan perubahan dengan penekanan-penekanan. Tetapi lebih mendorong clan memotivasi mereka dengan memberikan pemahaman barang siapa yang datang ke majelis ilmu maka Allah akan memudahkan segala urusannya. •

Pernah Ditolak Dua Lelaki sianya sudah menginjak 29 tahun. Namun, saat itu status gadis masih melekat pada dirinya alias jomblo. Sementara itu, mama, sapaan Tri Handayani kepada sang ibu, sudah sangat berharr.gar ia bisa segera menikah. Hampir setiap hari, sang ibu menanyakan kepada dirinya kapan menikah. "Mama menanyai saya seperti makan obat saja, tiga kali sehari;' ujar Tri. Pasca pengangkatan rahimnya, ia divonis oleh dokter tidak bisa memiliki anak atau hamil. Karena itu, dua lelaki yang pernah ber-ta'aruf dengannya membatalkan atau menyudahi proses ta'aruf saat mengetahui dirinya tidak bisa memberikan keturunan. "Jika begitu, maaf, saya tidak bisa melanjutkan perkenalan ini ke jenjang yang lebih serius lagi. Jujur saja saya ingin mencari anak yang sebanyak-banyaknya. Maklum, saya anak semata wayang dari orangtua yang sudah sepuh;' ungkap Tri mengulang pernyataan salah satu lelaki yang dikenalkan oleh guru ngaji kepadanya. Tri berusaha lapang dada untuk menerima kenyataan itu clan menyadari kekurangan yang ada dalam dirinya. la tidak pernah menyalahkan mereka yang menolaknya. Sebab, keinginan seseorang untuk memiliki keturunan sangat wajar clan manusiawi.

U

40

Meski begitu, ia tetap bersyukur karena masih memiliki mama yang begitu sayang clan perhatian kepadanya. Setelah dua kali gagal, ia berusaha mengalihkan hasratnya berkeluarga dengan kesibukan yang lebih bermanfaat. Sering kali ia memberi pemahaman kepada mamanya tentang rezeki, termasuk jodoh, ada di tangan Allah. "Mohon pengertian Mama, biarlah Allah yang menentukan semuanya. Kita hanya bisa berikhtiar kepadaNya;' katanya setiap kali mencoba memberikan pengertian kepada mamanya. Setelah berusaha clan banyak berdoa, akhirnya Allah SWT mempertemukan ia dengan jodohnya. Meski awalnya ia merasa sosok lelaki yang kini menjadi pendamping hidupnya sangat jauh dari laki-laki idaman. "Namanya Arief Bakhtiar, orangnya biasa saja, bicaranya juga biasa, postur tubuhnya kecil clan gajinya pun di bawah penghasilan saya saat itu. Umurnya 34 tahun clan ia tinggal bersama kakak perempuannya, sekitar tiga kilometer dari rumah saya;' paparnya dengan sangat detail.

la menerima guru les komputer yang ia ikuti setiap sepekan dua kali itu sebagai pendamping hidupnya.

Namun, ada satu hal yang tidak bisa membuat Tri menolaknya. Setelah melakukan istikharah, ia menemukan sebuah buletin Jumat yang ia dapat dari masjid dimana ia bekerja. Dalam buletin itu tertera firman Allah dalam ¡ surat Al-Baqarah ayat 216 yang artinya berbunyi, "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, clan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui:' Dari situ, ia sadar clan langsung beristighfar berulang kali. la merasa betapa naif clan sombong dirinya. Mengapa yang ia lihat hanya kekurangan lelaki yang ternyata adalah jodohnya itu. Hingga akhirnya ia berani mengambil keputusan bagi masa depannya. la menerima guru les komputer yang ia ikuti setiap sepekan dua kali itu sebagai pendamping hidupnya. "Subhanallah, saya sangat bersyukur kepada Allah telah mempertemukan saya dengan lelaki yang bisa clan mau menerima saya apa adanya, meski banyak sekali kekurangan dalam diri saya, seperti lemahnya kondisi tubuh pasca tujuh kali operasi. Saya pun meyakini ini sebagai keajaiban Allah untuk saya, mungkin berkah dari aktivitas dakwah saya;' ungkapnya dengan mata berkaca-kaca. Dari perkawinan mereka, Allah mengaruniakan dua anak. • SUARA H.IDAYATULLAH Iwww.hidayawllah.com


ekitar tahun 1998 awal saya mengenal Tri Hanclayani. Bermula saat clia mengikuti les komputer, salah satu gurunya aclalah saya. Dia jarang sekali bertanya ketika belajar. Saya perhatikan clia lebih banyak belajar sencliri. Saya sekaclar memberi arahan atau penjelasan ketika clia mengalami kesulitan atau bingung. Dari situ, saya melihat clia memiliki sebuah potensi besar clalam clirinya. Semangat belajarnya begitu besar. Nah, sejak itu saya berpikir, jika potensi yang saya mili.ki cligabungkan menjacli satu clengan yang clia miliki akan menjacli sebuah formasi yang baik dan bagus. Apa yang ticlak bisa saya lakukan, ternyata bisa dia lakukan begitu juga sebaliknya. Saat itu, dia juga sangat rajin mengisi kajiankajian cli berbagai majelis. Dengan rutinitas clakwahnya yang paclat itu, sering kali saya berpikir-akan meringankan clakwahnya-jika clia memiliki penclamping yang bisa cliajak bekerjasama clan saling melengkapi. Dari situ, akhirnya saya memberanikan cliri untuk menikahinya. Tanggall5 Agustus 2000, saya resmi menikah. Tapi, sebelum pernikahan berlangsung, saya menclapat ujian clan peringatan. Dia mengatakan kepacla saya jika

S

kemungkinan besar ticlak akan bisa memberikan keturunan sebagaimana vonis clari clokter yang pernah mengoperasi ovariumnya. Saya ticlak pernah mempermasalahkan konclisinya. Terkait vonis clokter, saya katakan jika itu hanyalah perkataan manusia. Allah SWT yang hanya berhak untuk menentukan segala sesuatu. Saya percaya manusia ticlak akan bisa meramal masa clepan, itu semua rahasia-Nya. Selain itu, saya punya itikacl kuat clengan niatan yang tulus. Apalagi clitambah clengan potensi yang clia miliki, membuat saya tetap teguh ¡

Di tengah aktivitas dakwahnya yang padat, tidak mengurangi sedikit pun tugas dan tanggung jawabnya .sebagai ibu dan istri.

JULI2015/RN •M DHAN 1436

clengan keyakinan saya. Dengan mengucapkan bismillah, akhirnya saya putuskan untuk menikahinya. Saya clan istri berusaha meyakinkan ke orangtua masingmasin~~:mya untuk menclapat riclha clan restunya. Alhamdulillah, akhirnya kami menclapat restu clari keclua orangtua, meski saat itu kami masih menyembunyikan perihal keaclaan clia. Sebab, jika seanclainya orangtua clan keluarga saya tahu bisa jacli ticlak memberikan izin menikahinya. Alhamdulillah, saya sangat kagum clan pastinya bangga. Di tengah aktivitas clakwahnya yang paclat, ticlak mengurangi seclikit pun tugas clan tanggung jawabnya sebagai ibu clan istri. Saya akan selalu menclukungnya untuk terus berclakwah, apa yang bisa saya berikan maka akan saya berikan clan jika belum saya akan berusaha semaksimal mungkin hingga bisa meraihnya. t!t

:' 41


alah satu peninggalan peradaban Islam yang sangat spektakuler di India adalah Taj Mahal. Namun sesungguhnya masih ada lagi peninggalan Islam yang tak kalah pentingnya, yaitu Masjid Jama Delhi. Sama dengan Taj Mahal, rumah ibadah kaum Muslimin yang sangat fenomenal ini juga warisan dari Sultan Shah Jehan dari Kesultanan Mughal. Masjid terbesar di India ini dibangun selama 7 tahun. Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Sultan Shah Jehan sendiri yang waktu itu menjadi Sultan kelima dinasti Islam Mughal. Pembangunannya dimulai pada Jumat 19 Oktober 1650, bertepatan dengan 10 Syawal1060 H. Melibatkan setidaknya 5000 orang pekerja dengan menghabiskan dana sebesar 10 Lakh (1 juta Rupee). Pembangunan masjid ini mendapat perhatian khusus dari

44

Sultan dengan mengutus perdana menterinya, Saadullah Khan untuk mengawasi langsung proses pembangunannya. Ada dua hal yang menjadi perhatian Sultan, yaitu masjid harus dihiasi dengan kaligrafi yang indah clan mihrabnya harus lebih tinggi dari singgasana Sultan yang terletak di Red Fort. Bukan hanya itu, Sultan kemudian mengangkat seorang imam khusus clan pilihan. Karena jabatan imam ini sifatnya istimewa, Sultan sengaja memilih tokoh dengan kepribadian yang juga tiada tanding. Pilihannya jatuh pada orang dari wilayah Kesultanan Bukhara, yang kala itu merupakan pusat ilmu pengetahuan clan seni. Imam yang diminta adalah keturunan Rasulullah SAW, baik dari garis ayah maupun ibunya. Juga memiliki pengetahuan Islam yang tinggi, berintegritas clan berkualitas tinggi. Menyambut permintaan Sultan Shah Jehan, Sultan Bukhara kemudian mengutus Syed Abdul Ghafoor Shah Bukhari. Sultan Bukhara juga dengan penuh hormat

memfasilitasi keberangkatan Shah Bukhari bersama keluarganya ke Delhi. Sesampainya di Delhi, Shah Bukhari disambut dengan upacara penyambutan dari Sultan Shah Jehan. Kedatangan imam ini bertepatan dengan selesainya keseluruhan proses pembangunan Masjid Jama Delhi. Pada 24 Juli 1656M/1 Syawal 1066H, Shah Jehan bersama seluruh menteri beserta rombongan bersama umat Islam di Delhi menyelenggarakan shalat berjamaah untuk pertama kalinya di masjid ini. Shalat Idul Fitri tahun itu juga langsung diimami oleh Syed Abdul Ghafoor Shah Bukhari. Setelah itu, Sultan memasangkan jubah kebesaran kepada Imam Syed Abdul Ghafoor clan mengumumkan pengangkatannya sebagai Imam al-Uzma dengan gelar Shahi Imam (imam kerajaan). Sejak itu, jabatan imam masjid dipegang oleh Syed Abdul Ghafoor clan dilanjutkan oleh keturunannya dari generasi ke generasi. Bukan hanya sebagai imam di masjid, tugas imam juga mengang-

SUARA HIDAYATULLAH j www.hidayatullah.com


kat seluruh sultan setelah Shah Jehan. Dimulai dari penobatan Sultan Aurangzeb putra Shah Jehan, dilakukan di masjid Jama oleh Shahi Imam pertama Syed Abdul Ghafoor Shah Bukhari. Tradisi tersebut berlangsung hingga imam ke delapan, Mir Ahmad Ali Shah Bukhari pada Ahad 30 September 1837 bertepatan dengan 9 Jumadil Tsani 1253 H.

ARSITEKTUR MASJID Bangunan utama masjid ini dilengkapi dengan tiga kubah besar berlapis batu pualam putih. Ketiganya dibangun dalam bentuk kubah bawang utuh dengan dasarnya berupa bentuk silindris menyerupai drum. Kubah seperti ini yang kemudian menginspirasi arsitektur masjid-masjid di penjuru dunia yang dibangun sesudahnya. Bangunan utama masjid ada di sisi barat komplek bangunan ini. Terdapat delapan pintu masuk berlengkung clan dinding sisi dalam masjid ditutup dengan pualam putih hingga setinggi pinggang orang dewasa. Melewati pintu masuk ini terdapat ruang shalat utama berbentuk persegi panjang berukuran 61 x 27.5 meter persegi dengan sebelas lengkungan. Ruang sebelah barat masjid memiliki pilar-pilar besar yang keseluruhannya diukir dengan ukiran pengaruh seni tradisional Hindu dan Jain. Pintu masuk di timur akan mengantar jamaah ke ruang lain tempat Maosoleum Sultan Ahmad Shah berada. Pada awalnya, ada gedung madrasah di sisi selatan masjid namun sudah diruntuhkan paska perang

JULI2015/R.',MADHAN 1436

kemerdekaan India tahun 1857. Masjid ini dibangun di atas pondasi yang ditinggikan dari tanah di sekitanya kira-kira mencapai 1.5 meter. Dari teras masjid menuju ke bagian dalam dilengkapi dengan 3 anak tangga, baik dari sisi timur utara maupun selatan. Landasan tempat masjid ini berdiri, sejatinya juga sebuah bukit berbatu. Lokasinya yang memang berada di atas bukit ditambah bangunannya yang cukup tinggi menjadikan masjid ini dapat terlihat dari berbagai sudut kota Delhi tua. Masjid ini juga dilengkapi dengan 3 gerbang besar di masingmasing sisi timur, utara clan selatan. Gerbang timur dulunya merupakan gerbang paling utama karena menjadi pintu masuk clan keluarnya keluarga kerajaan Mughal. Kini, gerbang timur hanya dibuka pada hari Jumat. Namun ketiga gerbang utama masjid ini membawa pengunjung ke pelataran tengah masjid (inner courtyard). Di sana ada sebuah halaman terbuka berukuran 1200 meter persegi yang mampu menampung sekitar 100 ribu jamaah. Di pelataran ini juga terdapat kolam penampungan air untuk berwudhu. Di sebelah depan (sebelah barat) kolam dibangun sebuah tempat yang sedikit ditinggikan dari permukaan lantai sekitarnya yang disebut Dikka. Tempat ini disediakan bagi seorang muatllawi (imam kedua) yang mengulang bacaan imam, mengingat masjid ini begitu besar hingga tidak semua bacaan imam terdengar oleh jamaah

yang berada di belakang. Masjid ini memiliki dua menara setinggi 41 meter yang terletak di bagian depan. Menara itu diperindah dengan lapisan batu merah dan pualam putih. Sedangkan di bagian belakang masjid masih terdapat lagi 4 menara kecil yang bentuknya sama dengan menara bagian depan. Delapan menara kecil dan dua menara tinggi masjid ini semuanya dibangun dalam arsitektural khas Mughal. Masjid yang indah ini terdiri dari lima lantai dan salah satu lantainya dilengkapi dengan balkoni. Menariknya, lantainya tidak ditutup dengan sajadah, namun bentuknya berornamen seperti sajadah. Lantai ini terbuat dari pualam yang digosok hingga sangat halus clan mengkilap menyerupai sajadah yang berukuran 95 cm x 45 cm. Ini memudahkan jamaah dalam meluruskan shaf shalat. Setidaknya ada 899 ornamen yang sama di lantai dalam masjid. Selain itu, masjid ini juga menyimpan beberapa benda kuno yang disimpan di dalam ruang khusus di gerbang utara. Di antaranya lembaran al-Qur'an kuno yang ditulis di kulit rusa, beberapa helai jenggot Rasulullah SAW, sandal serta cetak tapak kaki beliau. Di tembok sebelah dalam ruang utama masjid terukir sejarah pembangunan masjid yang diarsiteki oleh Ustadz Khalil. Masjid ini merupakan simbol bahwa di India pernah berdiri kekhalifahan Islam yang sangat megah dan luar biasa ~sar. • Bahrul Ulum/ Suara Hi'ciayatullah


KITABAH

Rahasia Metode Mertgajar Muhammad ~ judulbuku Penuiis Penerbit Cetakan Tebal

: : : : :

Mu ham mad Sang Guru Abdul Fattah Abu Ghuddah Armasta, Temanggung Pertama, januari 2015 xvi + 345 Halaman

Rasulullah ~ adalah suri teladan yang baik, sebagaimana telah Allah firmankan dalam ai-Qur'an surat ai-Ahzab [33] ayat 21 yang artinya, "Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu ..." Karena itu, apapun yang dicontohkan oleh Rasulullah ~ harus kita ikuti, termasuk cara Rasulullah ~ dalam mendidik, mengajar, dan membimbing sehingga menghasilkan generasi terbaik, dan unggu l. Dunia pendidikan, khususnya Islam harus berbenah dengan memperhatikan metode mengajar yang ideal. Sehingga tercipta dunia pendidikan yang berkualitas. Buku in i berisi 40 metode mengajar ala Rasulullah ~ yang selama ini tak banyak diketahui dan diungkap di duni~ pendidikan kita. Adapun metode tersebut di antaranya; mengajarkan syariat secara bertahap, memerhatikan perbedaan karakter setiap peserta didik, diskusi. dan tanya jawab. Selain itu, juga menggunakan motivasi dan ancaman, mengajar melalui kisah dan berita orang-orang terdahulu, membuat analogi dan perumpamaan, dan lain sebagainya. Buku ini layak menjadi referensi bagi para guru, pendidi k dalam menyelami dunia pendidikan.* Dadang Kusmayadi / Suara Hidayatullah

JUOULBUKU BILA ENGKAU GALAU PENULtS NINIH MUTHMAINNAH PENERBIT TASDIQIA, BAN DUNG CETAKAN PERTAMA, NOVEMBER 2014 TEBAL XIII + 208 HALAMAN

48

Tuntunan lbadah Ramadhan dan Hari Raya Judui Buku Penulis Penerbit Cetakan Tebal

Meneladani Rasulullah dalam Berpuasa dan Berhari Raya Syaikh Ali bin Hasan bin Ali ai-Halabi dan Syaikh Salim bin led ai-Hilali Pustaka Imam Safi'i, Jakarta Kelima, April2015 xv + 248 Halaman

Bulan Ramadhan dan hari raya adalah saat-saat yang dinanti oleh kaum Muslimin yang beriman kepada Allah ~- Sebab, kedua moment tersebut adalah saat dimana kita memperbanyak amal ibadah. jika amalan tersebut dijalankan maka kita akan diangkat derajatnya di sisi Allah Ta'a/a dan balasannya surga. jika kita lalai maka akan merugi, baik di dunia maupun di akhirat. Tetapi sayangnya ada sebagian dari kaum Musli min begitu antusianya memperbanyak amal ibadah sampai berlebihan. Bahkan melakukan amalan yang jauh dari tuntunan Rasulullah ÂŽt sehingga menyelisihinya. Buku ini membahas seputar ibadah bulan Ramadhan, seperti niat puasa, sahur, berbuka, i'tikaf, lailatul qadar, zakat fitrah dan sebagainya. Selain itu, juga membahas seputar hari raya, seperti menyambut hari raya, takbir, mandi, khutbah Id, shalat dan ucapan hari raya. Buku yang sarat dengan dalil ai-Qur' an dan As-Sunnah ini pas untuk Anda baca karena bertepatan dengan moment bulan suci Ramadhan yang penuh keberkahan. *Abdullah Khadirin/Suara Hidayatullah

JUOULBUKU FIQIH SEPUTAR MAS)ID PENULtS SYAIKH ABDULLAH BIN SHALIH AL¡FAUZAN PENERBIT PUSTAKA IMAM SYAFI'I, JAKARTA CETAKAN KEDUA,JANUARI2015 TEBAL XIV+ 430 HALAMAN

JUDULBUKU PERSPEKTIF ULAMA PENULIS TIM MAJELIS ULAMA INDONESIA PENERBIT MAJELIS ULAMA INDONESIA, JAKARTA CETAKAN 2015 TEBAL XIV+ 243 HALAMAN

SUARA HIDAYATULLAH I www.hidayatullah.com


Menggapai Sakinah Hingga Ujung Usia

Menghafal AI,Qur' an Bersama Syail<h Fahad

judul Penulis Penerbit Cetakan Tebal

judul

Sayap-Sayap Sakinah Afifah Afra & Riawan i Elyta lndiva Media Kreasi Pertama,juli 2014 239 Halaman

Dibuka dengan kisah cinta Ratu Bilqis dan Raja Sulaiman, Salman dan Abu Darda, Al i dan Fatimah cukup membuat hati berderai. Manusia agung selevel Fatimah dan Ali wali mahnya amat sederhana. Bahkan baju layak pakai pun Fatimah tak punya. Hingga malaikat 'turun tangan' memberi pakaian walimah nikah pada putri tercinta Rasulullah ~¡ Kemudian kita menyelami rasa hati para lajang yang merindu belahan jiwa, hingga berta'aruf. Selanjutnya persiapan walimah nikah yang sederhana tap i berkah. Ada kiat-kiat agar selalu jatuh cinta dengan orang yang sama hingga ujung usia. Buku ini tak hanya dikhususkan untuk mereka yang siap menikah. Para lajang yang masih sendiri pun disapa untuk dikuatkan bahwa akan ada jodoh itu. lntinya kesabaran harus ditingkatkan dan terus berdoa. Berikutnya adalah ridha orangtua serta berpikiran positif agar aura yang terpancar juga positif. Bab ditutup dengan kisah sepasang suami istri yang tetap harmonis hingga di ujung usia. Pernikahan mereka sakinah hingga hidup penuh ketenangan dalam ketaatan pada-Nya.* Ria Fariana

JUDULBUKU PE RANG GLOBAL MELAWAN TERORISME PENULIS DR. M.A. SALLOMI PENERBIT LENTERA PRESS, JAWA BA RAT CETAKAN PERTAMA,jULI2015 TEBAL 370HALAMAN

JUL1 20 l5/RAMADH A.N "i436

Pemateri Produksi

: Kisah lnspiratif Para Penghafal Ai-Qur' an dan Murattal 30 juz Lengkap Syaikh Fahad Saim AI-Kandary : Aqwam jembatan, Solo

"Dengan lzin Allah kam i akan menyebutkan langkah -langkah aplikatif dan rahasia-rahasia penti ng yang memudahkan dalam manghafalkan aiQur ' an. Kam i juga akan ajak Anda berkel il ing ke berbagai belahan negara untuk menyaksi kan berbagai halaqah ai-Qur' an dan contoh-contoh sangat indah yang akan jadi model dalam ai-Qur' an:¡ ltulah kutipan dalam video DVD kisah inspiratif para penghafal ai-Qu r'an ~ng di bawakan oleh Syai kh Fahad Salim AI-Kandary. Video ini aslinya berbahasa Arab kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. DVD in i merupakan rangkain ku njugan Syaikh Fahad ke berbagai negara dalam tujuan menemui para penghafal ai-Qur'an. Dalam video ini Syaikh Fahad berkunjung ke berbagai negeri di Timur Tengah, seperti Kwait, Mesi r, Turki, Magrib, Syaisyin, Muritania, dan sebagainya. Video ini sangat inspiratif. Bakan sangat membantu bagi seseorang untuk belajar menghafal dan mencintai ai-Qur' an. DVD ini juga di lengkapi murattal 30 juz. Dan, merupakan satu paket dari buku yang berjudul "9 Langkah Menghafal AIQur' an" oleh Majdi Ubaid AI-Hafi zh.* Abdulah Kadirin /Suaraf:llaayatullah


,;

.

BAITUL MAAL HIDAYATULLAH \

" Alhamdulillah selaln memberlkan kajlan a;ama, Dai BMH juga memberikan penyuluhan dan bantuan tani. Sehingga hasll pertanlan melimpah "

Suci Hartaku Dengan Zakat rekening donasi

Rekening Zakat

Rekening lnfaq

BCA Syariah 0016.0000.66 CIMB Niaga Syariah 5200.100.371.003 Mandiri 006.000.1162.753

BCA BSM Muamalat

Rekening Donasi atas nama Baitul Maal Hidayatullah Kantor Pusat, Kalibata Office Park: Jl. Raya Pasar Minggu No. 21. Blok H. Kalibata Jakarta Selatan

Telp. : 021-7

5770

Atau Hubungi Kantor BMH Terdekat di Kota Anda find us on

~ follow us on

Baitul Maal Hidayatullah

U

@'offldalbmh ~,."""'"""~-$

i'"

·~~

-~·:,,..

~~

,-

.., • . •

~~.~

553.0111.999 7006.114.908 305.00.544.43


!<¡\UI\:"., ... '

,H.).".\\:,

,'1;1;\"-.!t '-"':

ulan Agustus mendatang, organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) akan menggelar hajatan besar: Muktamar ke-33. Perhelatan yang dikabarkan akan dihadiri oleh tamu dari dalam dan luar negeri ini akan digelar di kota Jombang, Jawa Timur. Tidak dapat dipungkiri, NU dengan segala kelebihan dan kekurangannya telah memberikan kontribusi dalam perjalanan sejarah umat Islam di Indonesia. Organisasi yang dimulai dari kegelisahan kaum santri pada sikap penjajah ini, telah menampakkan sikap tegasnya dalam menghadapi kebatilan, salah satunya adalah terhadap Syiah Rafidhah. Sikap itu, berkelanjutan semakin eksis dengan pengkaderan generasi muda Muslim melalui jalur pendidikan, yaitu pondok pesantren. Ihwal kali ini hendak memotret sekilas perjalanan sejarah NU, juga pemikiran pendiri NU mengenai adab-adab dalam dunia pendidikan. Ihwal ini ditulis oleh Ilham Kadir, seorang peneliti di Majelis Intelektual-Ulama Muda Indonesia (MIUMI), dan ji:l:ga kandidat Doktor Pendidikan Islam Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Jawa Barat. Selamat membaca. • Ahmad Damanik/ Suara Hidayatullah

B KILAS SEJARAH NU:

MENENTANG PENJA AH HIN GA SYIAH JULI 2015/RAMADHAN 1436

51


Berawal dari Pergerakan Santri Menuju Kebangl<itan Ulama erdirinya NU digagas pertama kali oleh tiga ulama besar pada 31 Januari 1926 M yang bertepatan dengan 16 Rajab 1344 H. Mereka adalah KH Hasyim Asy'ari (1872-1947) dari Tebuireng-Jombang, KH Abdul Wahab Hasbullah dari Surabaya (1888-1971), dan KH Bisri Syansuri (1886-1980) dari Denanyar-Jombang. Mereka bertiga mati-matian memperjuangkan agar NU mendapat pengakuan dari pemerintah Hindia Belanda, yang akhirnya diakui empat tahun kemudian, tepatnya 6 Februari 1930. Sebenarnya NU juga bermetamorfosis. Pada awalnya berasal dari sebuah organisasi pergerakan bernama Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Tanah Air) yang berdiri pada tahun 1916. Sebuah organisasi yang khusus dibentuk demi menampung pergerakan para santri dalam melakukan perlawanan terhadap penjajah. Selanjutnya, Nahdlatul Wathan berubah menjadi Nahdlatul Fikri (Kebangkitan Pemikiran). Pada perkembangan selanjutnya, perkumpulan kaum santri itu membentuk Nahdlatul Tujjar (Kebangkitan Pedagang), yang bertujuan memberdayakan para petani dan pedagang. Puncaknya, KH Hasyim Asy'ari dibantu rekannya mendirikan Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama). Kini, usia NU telah mencapai 89 tahun, diperkirakan memiliki jumlah pengikut sekitar 40 juta orang. Mereka berbasis di pedesaan, khususnya di pulau Jawa dan sebagian di perkotaan yang terdiri dari beragam profesi. Umumnya,

B

52

warga NU yang akrab juga disapa dengan kaum "Nahdliyin" memiliki ikatan cukup kuat dengan dunia pesantren yang merupakan pusat pendidikan rakyat yang merakyat. Namun jika dipetakan, basis utama pendukung NU secara geografis berada di Jawa Timur, yang hingga kini masih menjadi propinsi

paling banyak memproduksi kiai. Sangat banyak ulama yang lahir dari pondok-pondok pesantren yang berasal dari Jawa Timur. Dari pesantren pula terlahir tokoh-tokoh bangsa dari berbagai profesi, mulai dari hakim, jaksa, bupati, gubernur, menteri, pemimpin partai hingga presiden.

SUARA HIDAYATULLAH ] www.h idayaru lla h.com


Karena NU melahirkan begitu banyak orang berbobot dari ragam profesi, tidak salah jika organisasi ini tak bisa dilepaskan dengan dunia politik. Tahun 1952, NU secara resmi terjun ke politik dan memisahkan diri dari partai Masyumi. Pada tahun 1955 mengikuti pemilu dan berhasil merebut 45 kursi konstituante. Pada masa demokrasi terpimpin, NU termasuk partai pendukung Sukarno, namun ketika PIG memberontak, NU tampil menekan mereka lewat sayap Gerakan Pemuda Ansor. Tahun 1973-1982 mereka bergabung dengan PPP, dan pada tahun 1984 tepatnya muktamar ke-27 di Situbondo, NU secara organisasi menyatakan diri kembali ke khittah-1926 dan tidal< lagi masuk dalam politik praktis. Namun masih saja warga Nahdliyin dianggap "seksi" bagi segenap partai politik. Reformasi bergulir karena Orde Baru tumbang, tidak sedikit partai yang berlatar belakang NU muncul, salah satunya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang digagas oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Partai ini pada pemilu tahun 1999 memperoleh 51 kursi di DPR RI dan mengantarkan pemimpin NU itu meraih kursi presiden. PAHAM KEAGAMAAN Karena yang penulis bahas adalah organisasi keagamaan, sangat tidal< afdhal jika tidal< membahas aliran keagamaan yang menjadi acuan utama sebuah organisasi yang bergerak di bidang dakwah ini. Aliran atau paham keagamaan adalah sebuah ciri khas, bahkan pondasi sebuah perkumpulan berbasis agama, termasuk NU. Secara akidah dan syariat, NU menganut paham ahlussunnah wal jamaah teologi Asy'ariyah, dan ranah fikih merujuk pada mazhab Syafi'i. Ahlussunnah adalah paham yang digaransi oleh Nabi SAW

JULI2015/RAMADHAN 1436

Santri Pesantren Sidogiri saat belajar Kitab Kuning

sebagai golongan yang selamat di antara sekian banyak golongan sebagaimana sabdanya. "Ketahuilah! Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian dari kalangan Ahlu Kitab berpecah belah menjadi tujuh puluh dua golongan, dan umatku akan berpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan; tujuh puluh dua golongan masuk neraka dan satu golongan masuk surga, yaitu Al-Jama'ah:' (Silsilah Hadits Shahih, Al-Albani. 204).

Al-Jama'ah yang dimaksud adalah golongan yang berakidah dan beribadah sebagaimana telah dipraktikkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat-sahabatnya, ma ana 'alaihi wa ashabi, sebagaimana aku dan sahabatku berjalan di atasnya. Penegasan akan Hadits di atas, tentang golongan yang selamat juga dapat dilihat dari Hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, "Sebaik-baik kalian adalah orang yang hidup pada masaku (periode sahabat), kemudian orang-orang pada masa berikutnya (tabi'in), kemudian orang-orang pada masa berikutnya (tabi'ut tabi'in):' Termasuk juga pemahaman

keagamaan yang dianut oleh para imam mazhab yang empat, yaitu Abu Hanifah, Malik, Syafi'i, dan Ahmad bin Hambal. Namun pada praktiknya NU lebih condong mengamalkan mazhab Syafi'i kendati tetap juga merujuk pada ketiga mazhab lainnya. Untuk menyelam lebih dalam terkait pemahaman keagamaan NU, kita dapat menelaah kitab panduannya yang ditulis oleh KH Hasyim Asy'ari sebagai Rais Akbar (pemimpin NU yang pertama). Beliau merumuskan dua kitab sebagai undang-undang dasar organisasi, yakni kitab Qanun Asasi dan kitab I'tiqad Ahlussunnah Waljamaah. Kedua kitab itu diejawantahkan dalam khittah NU yang menjadi rujukan utama warga nahdliyin dalam bertindak pada bidang sosial, keagamaan, dan politik. TASAWUF DAN RAFIDHAH Dalam ranah tasawuf, NU lebih condong mengamalkan dan mengembangkan metode AlGhazali dan Junaid al-Baghdadi yang mengintegrasikan antara tasawuf dan syariat. Kiai Hasyim

53


menulis bahwa pokok-pokok ajaran tasawuf itu: pertama, takwa kepada Allah baik secara sirr (rahasia, tersembunyi) maupun secara nyata; kedua, mengikuti sunnah dalam berbicara clan berbuat; ketiga, berpaling dari makhluk di saat menghadap atau membelakang. Keempat, ridha terhadap Allah, menerima yang sedikit clan banyak, dan kelima, kembali kepada Allah di saat senang clan susah. Pemantapan takwa dengan wara' clan istiqamah, pemantapan mengikuti sunnah dengan berhati-hati dan akhlak yang baik, pemantapan sikap berpaling dari makhluk dengan sabar clan tawakal, pemantapan ridha terhadap Allah dengan qana'ah clan menyerahkan diri, pemantapan sikap kembali kepada Allah dengan syukur di saat senang dan bersandar kepadaNya di saat susah. Landasan dari semua itu ada lima, yaitu semangat yang tinggi, menjaga diri dari yang diharamkan, berkhidmat dengan baik, tekad yang kuat serta menghargai nikmat. (Muhammad Ishomuddin Hadziq (ed.), Kumpulan Kitab Karya Hadratus Syaikh KH Muhammad Hasyim Asy'ari, t.th.). Aliran tasawuf Kiai Hasyim ¡ selaras dengan apa yang difatwakan oleh Junaid al-Baghdadi. Katanya,

54

"Ilmu kita harus selalu disesuaikan dengan al-Qur' an dan sunnah. Maka barang siapa yang tidak menghafal al-Qur'an dan tidak menulis Hadits, maka ia dianggap belum paham tentang agama dan tidak layak dijadikan qadhi (hakim)': Adapun mengenai Rafidhah atau Syiah, nampaknya bisa dikatakan jika Kiai Hasyim satu-satunya ulama Nusantara pada zamannya yang telah membuat garis demarkasi antara aliran ahlussunnah waljamaah dan Rafidhah secara gamblang dan tegas. Ini merupakan pukulan telak bagi mereka yang berpendapat bahwa hanya aliran Salafi-Wahabi saja yang bersikap keras terhadap Syiah Rafidhah. Semua itu beliau tulis dengan tujuan agar para pengikut NU dapat mengambil sikap terhadap aliran yang menyimpang dari ahlussunnah. Namun perlu dicatat, Kiai Hasyim lebih suka menggunakan kosa-kata "Rafidhah" dibanding "Syiah': Nampaknya ulama besar ini mengikuti ulama-ulama muktabar seperti Imam Syafi'i, Ahmad bin Hambal hingga Imam Bukhari. Mereka semua menggunakan istilah Rafidhah bukan Syiah. Alasannya, karena tidak semua Syiah itu Rafidhah, namun Rafidhah sudah pasti Syiah. Menurut Prof

Mohammad Baharun, asal kata Rafidhah adalah rafadha, berarti menolak, dan secara istilah sebuah aliran keagamaan yang menolak kepemimpinan Abu Bakar, Umar, dan Usman, hanya Ali yang mereka akui. Bahkan lebih daripada itu, aliran Rafidhah tidak sungkan mencela, melaknat, dan mengkafirkan para sahabat minus segelintir Ahlul Bait. Dalam buku Muqaddimah Asasi Nahdlatul Ulama, Kiai Hasyim menyebutkan, apabila fitnahfitnah clan bid'ah-bid'ah muncul dan sahabat-sahabat dicaci maid maka hendaklah orang-orang alim menampilkan ilmunya. Barangsiapa tidak berbuat begitu maka dia akan terkena laknat Allah, laknat malaikat, dan semua orang. Lalu, dalam Risalah Ahlussunnah Waljamaah, "Barangsiapa yang mencela sahabat maka atasnyalah laknat Allah, malaikat, dan seluruh manusia, (bahkan) Allah tidak menerima ibadah mereka baik wajib maupun sunnah. Akan datang di akhir zaman orang yang mencelacela Sahabat Nabi SAW, maka janganlah menshalatkan atau mendoakan mereka, jangan shalat bersama mereka, jangan kawinmawin dengan mereka, jangan duduk dengan mereka, clan jangan menjenguk mereka jika sakit. Barangsiapa yang mencela-cela Sahabat Nabi SAW, maka pukullah dia:' Mazhab pelaknat Sahabat Nabi SAW ini bisa kita jumpai dalam aliran Syiah Imam 12 yang menjadi anutan resmi Republik Syiah Iran, dan kini sedang tumbuh pesat di Indonesia. Untuk mengatasinya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur yang dipelopori oleh para ulama Nahdliyin telah mengeluarkan fatwa atas kesesatan Syiah Rafidhah. Dalam hal ini, NU selangkah lebih maju kedepan. Wallahu a'lam bish shawab. •

I

SUARA HIDAYATULLAH www.hidayatullah.com


Cara Mendidik Ala Kiai Hasyim Lahir dari orang yang paham dunia pendidikan, sangat sulit disentuh oleh para penggagas dan pengamat pendidikan yang hanya duduk di kursi kantor.

D

;l:~i~~~:~, KH

Hasyim Asy'ari, tampil menawarkan beberapa etika yang harus dimiliki oleh seorang pendidik sebagai bekal dalam melaksanakan tugasnya. Hal ini ia tulis dalam buku Adabul 'Alim wal Muta'allim. Menurutnya, seorang guru harus senantiasa mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub ilallah); senantiasa takut kepada Allah (al-khauf ilallah); senantiasa bersikap tenang clan selalu berhatihati (wara]; senantiasa tawadhu; khusyuk, mengadukan segala persoalannya hanya kepada Allah; tidak menggunakan ilmunya hanya untuk meraih kepentingan dunia semata; tidak terlalu memanjakan anak didik; berlaku zuhud dalam kehidupan duniawi; menghindari hal-hal yang rendah; menghindari tempat-tempat yang kotor clan tempat maksiat; senantiasa mengamalkan sunnah Nabi SAW; istiqamah dalam membaca alQur'an; selalu bersikap ramah, ceria, clan suka menaburkan salam; membersihkan diri dari segenap perbuatan yang tidal< disukai oleh Allah (ijtinabul manhiyat); selalu menumbuhkan semangat untuk menambah ilmu pengetahuan; tidak menyalahgunakan ilmu dengan cara menyombongkannya; clan membiasakan diri menulis, mengarang, clan meringkas.

JUL\ 2015/RAMADHAN 1436

HARUS MERAWAT GAGASAN Kiai Hasyim menawarkan gagasan tentang etika atau adabadab guru ketika mengajar. Menurutnya, seorang guru mesti selalu menyucikan diri dari hadats clan kotoran; berpakaian yang sopan clan rapi serta usahakan berabau wangi; berniatlah beribadah ketika dalam mengajarkan ilmu kepada anak didik; sampaikanlah hal-hal yang diajarkan oleh Allah; biasakanlah membaca untuk menambah ilmu pengetahuan. Seorang guru, kata Kiai Hasyim harus memberi salam ketika masuk ke dalam kelas; sebelum mengajr mulailah terlabih dahulu dengan berdoa untuk para ahli ilmu yang telah lama meninggalkan kita; berpenampilan yang kalem clan j~uhi hal-hal yang tidal< pantas dipandang mata; menjauhkan diri dari banyak bergurau clan banyak tertawa; jangan sekali-kali mengajar ~alam kondisi lapar, marah,

mengantuk, clan sebagainya. Menurut Kiai Hasyim, guru pada waktu mengajar hendaklah mengambil duduk yang strategis; usahakan tampil dengan sikap ramah, lemah lembut, jelas dalam berutur, tegas, lugas, clan tidak sombong; dalam mengajar hendaklah mendahulukan materimateri yang penting clan disesuaikan dengan profesi yang dimiliki; jangan sekali-sekali mengerjakan hal-hal yang bersifat syubhat clan bisa membinasakan; perhatikan masing-masing kemampuan murid dalam mengajar clan tidal< terlalu lama, serta menciptakan ketenangan dalam ruangan belajar; menasihati clan menegur dengan baik bila terdapat anak didik yang bandel; bersikaplah terbuka terhadap berbagai macam persoalan yang ditemukan; berilah kesempatan kepada peserta didik yang datangnya ketinggalan clan ulangilah penjelasan agar tahu apa

55


Kantor Pusat PBNU di Jakarta

yang climaksucl; clan bila suclah selesai, berilah kesempatan kepacla anak cliclik untuk menanyakan halhal yang kurang jelas atau belum clipahami. Tidak hanya itu, Kiai Hasyim masih menawarkan beberapa aclab guru terhaclap para muriclmuridnya, sebagaimana berikut: seorang guru harus berniat mencliclik clan menyebarkan ilmu pengetahuan serta menghiclupkan syariat Islam; menghinclari keticlak ikhlasan dan mengejar keduniawian; henclaknya selalu melakukan intrsopeksi cliri; menggunakan metocle yang muclah clipahami oleh para muricl; membangkitkan antusias peserta didik clengan memotivasinya; memberikan latihan-latihan yang bersifat membantu; selalu memperhatikan kemampuan peserta cliclik; ticlak terlalu mengorbitkan salah seorang peserta cliclik clan menafikan yang lainnya. Selain itu, guru juga mengarahkan minat peserta clidik; bersikap terbuka clan lapang dacla terhaclap peserta cliclik; membantu memecahkan masalah clan kesulitan para peserta cliclik; bila terclapat peserta cliclik yang berhalangan henclaknya mencari ha! ihwal kepacla teman-temannya; tunjukkan sikap arif clan penyayang kepacla

56

peserta cliclik; clan selalulah renclah hati, tawaclhu. Dalam panclangan Kiai Hasyim, pembentukan aclab merupakan suatu keniscayaan clalam clunia penclidikan, karena clengan aclab peserta clapat menuntut ilmu dengan baik. Maka clalam bukunya itu, Kiai Hasyim menuliskan kaitannya dengan masalah aclab ini bahwa sebagian ulama menjelaskan konsekuensi dari pernyataan tauhicl yang telah cliikrarkan seseorang aclalah mengharuskan beriman kepada Allah (clengan membenarkan clan meyakini Allah tanpa seclikit pun keraguan). Karena apabila ia tidak memiliki keimanan itu, tauhidnya clianggap ticlai< sah. Demikian pula keimanan jika keimanan ticlak clibarengi clengan pengamalan syariat dengan baik, maka sesungguhnya ia belum memiliki keimanan clan tauhicl yang benar. Begitu pula clengan pengamalan syariat, apabila ia mengamalkannya tanpa clilanclasi aclab maka pacla hakikatnya ia belum mengamalkan syariat clan belum clianggap beriman serta bertauhicl kepada Allah. Berclasarkan beberapa Haclits Rasulullah SAW clan keterangan para ulama cli atas, kiranya tidak perlu kita ragukan lagi betapa luhurnya kecluclukan adab di clalam

ajaran agama Islam. Karena tanpa aclab clan prilaku yang terpuji, apapun amal ibadah yang clilakukan seseorang ticlak akan cliterima cli sisi Allah SWT sebagai satu amal kebaikan, baik menyangkut amal qalbiyah (hati), badaniyah (badan), qauliyah (ucapan), maupunfi'liyah (perbuatan). Dengan clemikian, clapat kita maklumi bahwa salah satu inclikator amal ibaclah seseorang diterima atau ticlak cli sisi Allah aclalah melalui sejauhmana aspek aclab disertakan clalam setiap amal perbuatan yang clilakukan. Melihat gagasan-gagasan yang clitawarkan cli atas, nampak jelas nuansa kesufian clalam cliri Kiai Hasyim. Ha! ini ticlaklah mengherankan sebab clalam prilaku kehiclupannya ia memang lebih cenderung pada kehidupan sufi. Tapi, harus cliakui juga bahwa gagasan Kiai Hasyim tersebut ticlak terlepas dari praktik pendidikan yang telah dialaminya selama hiclupnya, yang telah mengabaclikan clirinya clalam dunia pendidikan. Inilah yang menjacli kekuatan tersencliri clalam mengeluarkan gagasan-gagasan. Sampai-sampai hal-hal yang sepele seperti cara menegur clan menyikapi anak yang terlambat masuk kelas juga cliangkatnya. Jelas, ha! ini hanya wujucl clari para praktisi pencliclikan yang paham betul dunia pencliclikan, yang sangat sulit clisentuh oleh para penggagas clan pengamat pencliclikan yang hanya duduk cli kursi kantor. Belum lagi pacla penampilan, baik fisik maupun sikap, semua clisajikan secara detail. Dengan mengaplikasikan pemikiran pencliclikan Kiai Hasyim di atas, dengan haqqul yaqin, pencliclikan karakter yang penuh telaclan akan terealisasi clengan senclirinya. NU seharusnya merawat gagasan-gagasan pencliclikan yang clikemukan sang Haclratus Syaikh. Wallahu a'lam bish shawab. •

I

SUARA HIDAYATULLAH www.hidayatullah.com



SYIFA

Sugar Pasca

Ramadhan dan Hari Raya Makanan selama bulan Ramadhan sering sarat gula, kolestero/, dan lemak. Bagaimana mengatasinya? ak terasa bulan yang penuh berkah segera berlalu. Begitu pula hari bahagia yang dinanti semua Muslim di seluruh dunia, yaitu hari raya Idul Fitri. Sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat Indonesia, Ramadhan clan lebaran merupakan moment yang dinantikan. Tidak hanya dari makna yang terkandung di dalamnya, tentunya juga limpahan makanan lezat yang sangat menggiurkan mata clan lidah. Tetapi tahukah bahwa makanan tersebut sarat dengan gula, lemak, clan kolesterol? Pada bulan Ramadhan, masyarakat kita pada umumnya terbiasa dengan hidangan pembuka yang serba manis, seperti kolak, es buah, sirup, teh manis, clan beraneka ragam gorengan. Akibatnya, alih-alih berat badan turun, yang terjadi malah sebaliknya. Berat badan semakin naik dikarenakan pola makan yang tinggi gula clan lemak. Berlanjut lagi pada hari raya Idul Fitri yang biasanya tersaji berbagai hidangan bersantan. Seolah-olah hari raya itu hari balas dendam setelah sebulan penuh berpuasa. Jika semua

T

58

itu tak mampu dikendalikan, maka bersiap-siaplah dengan berbagai penyakit clan gangguan kesehatan akan menghampiri, seperti maag, diabetes, kolesterol, clan lainnya. Islam mengajarkan untuk tidak berlebihan dalam makan clan minum, karena akan berakibat buruk bagi kesehatan. Nabi SAW bersabda, "Tidak ada 'bejana' yang lebih buruk yang diisi oleh manusia daripada perutnya sendiri. Cukuplah seseorang itu mengonsumsi beberapa suap makanan yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Kalau terpaksa, maka ia bisa mengisi sepertiga perutnya dengan makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga sisanya untuk napasnya" (Riwayat Imam Ahmad, At-Tirmidzi). Dengan demikian, bisa kita pahami makan berlebihan tidak dianjurkan dalam Islam karena bisa menimbulkan berbagai macam keburukan bagi tubuh kita. Berikut ini tips agar tetap bugar usai Ramadhan clan hari raya. • Lakukan puasa Syawal pasca lebaran. Hal ini akan membantu memperbaiki kondisi pola makan kita yang telanjur buruk ketika Ramadhan. • Ubah pola sahur clan berbuka ketika melakukan puasa Syawal. • Biasakan sahur dengan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat

I

SUARA HIDAYATULLAH www.hidayatullah.com


kompleks seperti ubi, jagung, singkong, oatmeal, roti gandum dan nasi merah, karena membantu menahan kenyang lebih dari 6 jam. Protein, buah, sayur serta air putih yang cukup juga mampu menjaga stamina selama puasa. • Konsumsi 1-2 sendok makan madu untuk membantu menjaga stamina. • Hindari mengonsumsi makanan berminyak. Makanan ini akan membuat sel darah merah menggumpal sehingga menyebabkan aliran oksigen menjadi berkurang hingga 20 persen. Akibatnya, akan mengantuk pada siang hari. Jika memang terpaksa mengonsumsi makanan berminyak, konsumsilah teh rosela untuk

mengurangi asupan lemak yang telanjur masuk. • Berbukalah dengan menu yang secukupnya dan bertahap tidak langsung banyak sekaligus. Langsung memakan banyak makanan hanya akan membuat perut terasa sesak akibat lambung mengecil dan enzim-enzim pencernaan berkurang. Lakukan secara bertahap, misal diawali dengan 5-7 butir kurma dan segelas air putih. Kemudian diselingi dengan shalat Maghrib terlebih dahulu, baru makan besar. Itu pun jumlahnya sebaiknya tidak terlalu besar dan jangan sampai terlalu kenyahg. Karena setelah itu akan melakukan shalat Isya: • Disarankan melakukan olahraga ringan saat malam hari. Misalnya dengan berjalan kaki selama 15

hingga 20 menit setelah makan mal am. • Hindari meminum kopi dan soda karena bisa membut sulit tidur dan menimbun banyak lemak. Ganti kedua minuman tersebut dengan air putih dan jus buah. • Luangkan waktu 20-30 menit untuk melakukan power-nap (tidur singkat) di siang hari. Tidur siang yang singkat tapi berkualitas akan membantu memulihkan energi. • Konsumsi 1-2 sendok makan minyak zaitun sebelum tidur. Semoga bisa tetap tampil bugar usai Ramadhan, dan tentunya meraih peringkat takwa. Wallahu a'lam bish shawab. • lka Ol,tariyani, apoteker dan praktisi thibbun Nabawi

Madu, Zaitun dan Rosela erikut ini beberapa herbal yang dapat membantu tubuh lebih bugar usai Ramadhan.

B

KHASIAT MADU

1. Sumber nutrisi yang bernilai tinggi. Madu cepat dicerna dalam lam bung dan diserap di dalam sistem limfe (getah bening) hingga sampai ke aliran darah. Madu juga berfungsi mengganti gula yang hilang disebabkan aktivitas tubuh dan pikiran. 2. Meningkatkan daya tahan tubuh. Hydern Ghros, ilmuwan dari Universitas California di Davis mengatakan bahwa madu dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit dalam tubuh. Mekanisme kerjanya, madu meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh. Menurut para ahli, zat tersebut bisa memperkeci l ancaman berbagai penyakit ganas dan menakutkan seperti kanker, janrung, dan lainnya.

JULI2015/RAMADHAN 1436

3. Membantu proses pembentukan darah. Bagian terbesar dari energi yang dibutuhkan dalam proses pembentukan darah bisa dipenuhi oleh madu. Di sisi lain, madu juga membantu proses penjernihan, sirkulasi darah dan dapat menjadi anti arteriosclerosis.

Minyak zaitun kaya asam lemak takjenuh omega-9 dan vitamin Esebagai antioksidan. Asam lemak ini mampu menurunkan kolestero l jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Sedangkan vitamin E berperan dalam melindungi LDL dari reaksi oksidasi akibat radikal bebas.

4. Menetralisir kadar asam dalam darah. Meskipun madu mempunyai efek asam, namun ia merupakan faktor penting untuk menjaga alkali dalam darah. Terjaganya alkali dalam darah merupakan faktor penetralisir keasaman (asam laktik dan karbonik) pada jaringan tubuh yang diakibatkan kerja organ yang terlalu keras. Selain itu, madu juga berkhasiat dalam mengarur tekanan darah serta menambah kada.r hemoglobin dalam darah.

2. Meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini disebabkan squalene mengandung senyawa terpene dan triterpene. Kedua senyawa ini terbukti dapat menigkatkan jumlah dan aktivitas sel-sel dalam sumsung tulang, kelenjar getah bening, hati dan tymus. Adapun jenis sel-sel yang ditingkatkan kemampuan dan ketahanannya adalah selsellimfosit T dan B serta sel makrofag.

KHASIAT ZAITUN 1. Mencegah gangguan

3. Mencegah kanker. Kandungan squalene yang cukup tinggi pada zaitun cukup efektif untuk mencegah

jantung dan J'embuluh darah.

dan mengobati kanker. Dokter Tsujimoto dari jepang menyatakan bahwa squalene berperan dalam menyuplai oksigen dan memperlancar proses metabolisme. Dengan demikian, sel-sel kanker yang miskin oksigen dan asam tersebut dapat dinetralisir oleh squalene yang kaya oksigen. 4. Mencegah dan mengobati penyakit diabetes melitus. Diabetes melitus adalah salah sa tu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Insulin dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Squalene di dalam rubuh berfungsi unruk memperkuat dan memperbaiki fungsi kelenjar pankreas. KHASIAT ROSELA

Rosela memiliki efek menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dan sebagai antiobesitas.


Batu Empedu Diasuh oleh : dr Zaidul Akbar Praktisi dan Konsultan Thibbun Nabawi dan Herba

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Dokter Zaidul Akbar yang insya Allah dirahmati Allah, saya ingin berkonsultasi tentang penyakit ibu saya. Beberapa bulan yang lalu ibu saya ke rumah sakit melakukan pemeriksaan dengan ultrasonografi (USG). Dari hasil pemeriksaan tersebut, dinyatakan bahwa ibu saya menderita penyakit batu empedu. Memang ukurannya kecil, namun jumlahnya banyak. Untuk menghindari tindakan operasi, dokter telah memberikan resep obat, namun resep tersebut sulit didapatkan. Yang ingin saya tanyakan, adakah terapi alternatif lain untuk mengobati penyakit ibu saya tanpa harus kesulitan mencari obat yang diberikan dari rumah sakit, apalagi harus dioperasi? Terimakasih atas jawabannya. Artina Sari Tulang Bawang, Lampung

JAWAB:

Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Terimakasih atas pertanyaannya yang telah lbu Artina Sari sampaikan kepada kami. Ada beberapa penyebab terjadinya sakit batu empedu, namun penyebab umumnya adalah terjadinya perlemakan yang terlalu tinggi dalam tubuh, sehingga fokus pengobatan penyakit ini adalah mengurangi asupan lemak yang masuk dan karbohidrat tinggi seperti gula dan nasi putih.

Beberapa ramuan berikut ini bisa digunakan untuk membantu ikhtiar pengobatan ibu Anda. Berikut ini ramuan yang bisa dikonsumsi. 1. Madu 7 sendok makan (sdm) sehari, campurkan

air dalam dosis 7 x pemberian. 2. VCO 1 sdm + zaitun 1 sdm, diminum dengan dosis seperti itu 2 x sehari. 3. Teh pegagan 2 x 2 sachet setiap hari. 4. Sereh setengah batang + kayumanis seruas kelingking + cengkeh 3 butir + jahe sejempol. Semua bahan tersebut direbus dengan api kecil dalam panci beling, dalam 300 ml air menjadi 100 ml atau setengahnya, diminum 2 x sehari. 5. Ape! 3 butir sehari. 6. Berbekam secara rutin. Demikian jawaban yang bisa kami sampaikan. Semoga dapat membantu proses pengobatan ibu Anda untuk mendapatkan kesembuhan. Dan, yang terpenting jangan lupa untuk terus berdoa. Wallahu a'lam bish shawab.'''

Rubrik ini berisi tanya-jawab seputar pengobatan ala Nabi (thibun nabawi) yang diasuh oleh dr Zaidul Akbar, konsultan dan praktisi thibun nabawi dan herba. Kirimkan pertanyaan Anda melalui surat ke alamat redaksi atau email: konsultasi.syifa@hidayatullah.com

60

SUARA HIDAYATULLAH I www.hidayarullah.com


NASIONAL

MUI: lmunisasi Boleh, BPJS Tidak lslami

ljtima Ulama ke-5 MU/ menghasilkan beberapa fatwa kontemporer. Diharapkan fatwa ini masuk hukum nasional. ajelis Ulama Indonesia (MUI) sukses menggelar Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia ke-5 yang digelar pada 7-10 Juni 2015 di Pesantren At-Tauhidiyah, Cikura, Tegal, Jawa Tengah. Wakil Presiden, Jusuf Kalla yang membuka acara tersebut mengharapkan forum Ijtima Ulama ke-5 dapat merumuskan solusi persoalan keumatan clan kebangsaan yang saat ini terjadi. "Tentu kalau kita (ulama) bicara umat, maka masalah kebangsaan juga masalah umat. Dua hal ini tentunya tidak bisa kita pisahkan. Maka kami sangat mendukung clan mengharapkan dengan Ijtima Ulama ini dapat dicarikan solusi atas

62

berbagai permasalahan kebangsaan saat ini;' kata Wapres di depan ratusan peserta. Ijtima Ulama menghasilkan beberapa fatwa kontemporer. Seperti soal melaksanakan haji diputuskan bahwa kewajiban tersebut hanya satu kali seumur hidup. "Menghalangi seseorang yang hendak melakukan kewajiban ibadah haji hukumnya haram. Orang yang sudah melaksanakan ibadah haji wajib, diharuskan memberi kesempatan kepada orang lain untuk melaksanakan haji wajib;' demikian salah satu poin fatwa. Alangkah baiknya jika ongkos naik haji bagi mereka yang berkeinginan untuk berhaji kedua kalinya dialihkan dalam bentuk amal saleh yang lebih bermanfaat, seperti menyantuni anak yatim, fakir miskin, membantu membangun masjid clan lembaga pendidikan. Selanjutnya, fatwa kontemporer yang dihasilkan adalah soal hukum imunisasi. Para ulama bersepakat bahwa imunisasi pada dasarnya dibolehkan sebagai bentuk ikhtiar

mencegah terjadinya suatu penyakit tertentu. Namun demkian, imunisasi sebagai wujud terapi pencegahan penyakit, wajib menggunakan vaksin yang halal clan suci. Penggunaan vaksin imunisasi yang berbahan haram dan/atau najis hukumnya haram. lmunisasi berbahan zat haram diperbolehkan dengan syarat digunakan dalam kondisi darurat (keterpaksaan), belum ditemukan vaksin yang halal clan suci, serta mendapat rekomendasi dari tenaga medis. Ijtima Ulama juga menghasilkan fatwa masalah hukum clan perundang-undangan (masail qanuniyah) serta fatwa masalah strategi kebangsaan (masail asasiyyah wathaniyyah). Fatwa masail qanuniyah yang dihasilkan meliputi soal eksekusi mati bagi terpidana narkotika, prostitusi online, jilbab Korps Wanita TNI, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, clan lain sebagainya. Untuk BPJS Kesehatan dianggap belum memenuhi konsep jaminan sosial dalam Islam, karena masih mengandung gharar, maisir, clan riba. PEMIMPIN INGKARJANJI Sementara fatwa masail asasiyyah wathaniyyah yang dihasilkan meliputi kedudukan pemimpin yang ingkar janji, kriteria pengkafiran, radikalisme agama clan penanggulanggannya. Untuk masalah pemimpin yang ingkar janji ini menjadi sorotan sebagian besar peserta Ijtima Ulama. Diputuskan, pemimpin publik yang tidak melaksanakan janji kampanyenya berdosa, clan tidak boleh dipilih kembali. Wakil Ketua MUI Pusat, KH Ma'ruf Amin mengharapkan fatwafatwa yang dihasilkan pada ljtima Ulama ini bisa diterapkan dalam hukum nasional. Fatwa-fatwa baru ini juga akan segera disosialisasikan kepada masyarakat. • Ibnu Syafaat/ Suara Hidayatullah

I

SUARA HIDAYATULLAH www.h1dayatullah.com


PADANG KEMBANGKAN EKONOMI BERBASIS MASJID

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga semangat religious.

Sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Paclang tengah fokus mengembangkan kekuatan ekonomi berbasis masjicl. Pengembangan ekonomi ini melalui Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) clan Koperasi Masjicl. "Dengan clemikian, clari masjicl clapat clihimpun berbagai potensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat;' kata Wali Kota Paclang, Mahyelcli Ansharullah

cli Paclang, Sumatera Barat seperti clikutip clari Republika Online eclisi 14 Juni 2015. Mahyelcli optimis perkembangan masjicl cli Kota Paclang clapat menjaga semangat religius masyarakat setempat. Sehingga, pencliclikan keagamaan generasi mucla tetap berlangsung cli mana pun. Mahyelcli yakin, pencliclikan keagamaan clapat menghasilkan generasi yang berakhlak mulia. • lbnu Syafaat/Suara Hidayatullah

lll llllllll tllllll ll llllll ltll ll lllllll lllllllllllllllllllllllllllllll tllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllltlllllllllllllltlllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllltllltllltlllllll llllllllllllllllllllll

100 MUALLAF TENGGER NIKAH MASSAL

Nikah sudah lama, tetapi belum punya surat nikah. Baitul Maal Hiclayatullah (BMH) mengaclakan isbat nikah berkah 100 pasangan muallaf suku Tengger, pertengahan Juni 2015 (14/6). Acara berlokasi cli Lapangan Pasar Agropolitan Kecamatan Sencluro Lumajang, Jawa Timur. Acara nikah massal ini merupakan respon clari permintaan warga Muslim Suku Tengger yang menginginkan status nikah yang sah secara aclministrasi. Sementara

itu, Sekcla Lumajang, Imam Suryacli M.Si, yang mewakili Bupati Lumajang, mengapresiasi kegiatan yang clilakukan oleh BMH clan ormas Hiclayatullah. Imam berharap sinergitas ini terus berlanjut, terutama clemi Kabupaten Lumajang yang lebih baik lagi. Staf KUA Sencluro, Abclul

Rahim sangat bersyukur clengan Nikah Berkah ini. Pasalnya, memang banyak keluarga cli wilayah Sencluro, khususnya Suku Tengger yang status pernikahannya belum tercatat cli KUA. "Kebanyakan warga Sencluro, terutama yang beracla cli Desa Margasari clan Rawapani termasuk claerah pelosok. Waktu menikah clulu mereka ticlak mempunyai catatan clan buku nikah resmi;' jelas Abclul Rahim seperti clikutip Hidayatullah Online eclisi 15 Juni 2015. • Ibnu Syafaat/Suara Hidayatullah

llllllllllllllltlltllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll lllllllllllllltlllllllllllllllllllllllllllllllllllllltllllllllllllllllllllllllllllllll lllllllllll lllllllllllllllllll l ll lllllllllllllllllllllll lll lllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllltllllllllllllllllllllll llllllllltlll

BURU SIAPKAN PERDA MAGRIB MENGAJI

Gerakan ini diberlakukan bagi pelajar SD hingga SMA. Pemerintah Kabupaten Buru, Maluku akan merancang peraturan claerah (Percla) yang mengatur tentang Gerakan Magrib Mengaji. "Untuk mewujuclkan Rapercla ini, kami akan bekerja sama clengan Kementerian Agama clan DPRD Kabupaten Buru guna melakukan pembahasan menclalam agar bisa clibuat clalam bentuk percla;' kata Bupati Buru, Ramli Umasugy JU LI2015/RAM,,DHAN 1436

seperti clikutip clari Republika Online, eclisi 14 Juni 2015. Gerakan ini nantinya climulai clengan mengaji bagi kalangan anak-anak sebanyak 2.000 orang clalam waktu clekat. Harapannya, semua anak cli Kabupaten Buru clapat mengaji sebagai syarat utama untuk masuk ke jenjang pencliclikan formal. Program Magrib Mengaji akan cliterapkan pacla jenjang pencliclikan cli tiap sekolah cli Kabupaten Buru mulai clari sekolah clasar hingga se-

kolah lanjutan tingkat atas. Menurut Bupati, gerakan ini juga menjacli .tanggunglawab orangtua untuk membina anak-anak sejak usia clini serta untuk memberikan pelajaran baca al-Qur'an clan pencliclikan agama. • Ibnu Syafaat!Suara Hidayatullah

63


INTERNASIONAL

10 TEMPAT TERPANAS 01 DUNIA ertengahan Mei 2015, hanya dalam sepekan hampir 2.000 orang meninggal dunia di India karena-kepanasan. Sementara puluhan ribu lainnya mengalami gangguan kesehatan akibat hawa udara yang sangat panas, seperti pusing, sakit kepala, mual, muntah dan dehidrasi. Gelombang udara panas memang rutin melanda India dan daerah pesisir Samudera Hindia setiap sekitar Mei, sebelum angin muson datang membawa hujan lebat yang kerap menimbulkan banjir. Meskipun rutin dihampiri gelombang hawa panas, namun India dan sekitarnya bukanlah tempat terpanas di dunia. Berikut sepuluh tempat terpanas di dunia menurut World Meteorological Office berdasarkan rekor tertinggi suhu rata-rata di daerah tersebut. Dimulai dari peringkat (1 0) jeddah, Arab Saudi, dengan rekor suhu terpanas 52°C, (9)

P

Wadi Halfa, Sudan, 53°( (8) Ahwaz, Iran, 53YC (7) Sulaibya, Kuwait, 53,6°( (6) Tirat Tsvi, Israel, 53,8°( (5) Araouane, Mali, 54,4°( (4) Timbuktu,

Mali, 54SC (3) Kebili, Tunisia, 55°( (2) Ghadames, Libya, 56°C (1) Death Valley, Amerika Serikat, 56,6°C. • Khadija/ Suara Hidayatullah

emua orang sudah mengetahui air susu ibu (ASI) adalah makanan sempurna bagi bayi. Namun, ternyata ASI juga berkhasiat bagi orang dewasa, seperti Susan O'Brien yang bertahan hidup di dalam hutan dengan meminum ASI -nya sendiri. Wan ita Selandia baru berusia 29 tahun itu, pada pekan kedua Mei 2015 ikut ambil bagian dalam

perlombaan Xterra berupa triatlon lintas alam, melewati hutan taman nasional Rimutaka. Malang, dia salah mengambil jalan sehingga tersesat selama 24 jam dan harus bermalam di tengah hutan, sendirian, dengan bekal hanya 2 Iiter air, dan beberapa makanan kecil kaya energi. Untuk bertahan hidup, ketika malam dia mengubur tubuhnya di dalam tanah, agar badannya tetap hangat di tengah hutan yang basah dan dingin karena tingkat kelembabannya tinggi. Selain itu, dia meminum air susunya sendiri. Beruntung pertolongan keesokan harinya tiba. Susan pun dapat berkumpu l kembali dengan suami dan anak-anaknya, termasuk putri bungsunya yang baru berusia 8 bulan, yang kemudian langsung disusuinya. Pakar ASI, Trish Ebery dari New Zealand Lactation Consultants Association mengatakan, dengan meminum ASI-nya sendiri, Susan memberikan asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya untuk bertahan hidup. • Khadija/Suara Hidayatullah

S TERSESAT, BERTAHAN HIDUP DENGAN MINUM ASI

64

SUARA HIDAYATULLAH I www.hidayatu llah.com


JANGAN TIDUR TERLALU LAMA! idak sedikit orang mengalami insomnia alias sulit tidur, sehingga mengalami sejumlah gangguan kesehatan. Namun, terlalu lama tidur juga menimbulkan setidaknya 7 gangguan kesehatan. Berikut 7 gangguan kesehatan akibat terlalu lama tidur:

T

1. Kematian dini. Dari 16 studi berbeda tahun 2010, tampak peningkatan risiko kematian dini pada mereka yang tidur terlalu sebentar ( <5 jam sehari) atau terlalu lama (>8 jam sehari). 2. Merusak otak. Tahun 2012 penelitian atas perempuan usia lanjut menemukan dalam masa enam tahun fungsi otak memburuk di kalangan orang yang tidur terlalu lama (atau terlalu sebentar). Tidur lebih lama menimbulkan perubahan pada otak seakan usia mereka dua tahun lebih tua. 3. Sulit hamil. Tim riset Korea tahun 2013 menganalisa kebiasaan tidur lebih dari 650 orang yang menjalani proses bayi tabung. Potensi kehamilan paling tinggi ditemukan pada perempuan yang tidur selama 7-9 jam dan paling rendah pada perempuan yang tidur selama 9-11 jam. 4. Diabetes. Di Quebec, peneliti menemukan dalam periode enam tahun, warga yang tidurnya >8 jam berisiko dua kali lipat terkena diabetes tipe 2.

menunjukkan, tidur >8 jam berisiko dua kali lebih besar terkena angina (angin duduk) dan 1,1 kali berisiko terkena penyakit arteri koroner.

7. Depresi. Studi terhadap kembar dewasa di tahun 2014 menunjukkan peserta studi yang tidur antara 7-9 jam memiliki 27 persen sifat bawaan gejala depresi. Sementara yang tidur 9 jam atau lebih memiliki 49 persen sifat bawaan gejala depresi. • Khadija/Suara Hidayatullah

Sementara lewat pesan video, warga diminta agar memanfaatkan toilet d i masjid-masjid yang tersebar di seluruh penjuru kota. Apakah upaya itu akan berhasil? Entahlah. Pasalnya, meskipun warga dapat membaca aksara Arab, tetapi banyak yang tidak mengerti bahasa yang identik dengan Islam tersebut. Menurut ulama setempat Maulana Farid Uddin Masud, cara pemerintah itu justru menjadikan sentimen agama masyarakat sebagai olok-olok. Hal terpenting, kata Masud, adalah membangun fasilitas MCK yang banyak untuk 5,5 juta warga Dhaka. Toilet umum di ibukota memang sangat langka. Hanya ada 47 toilet umum yang dibangun pemerintah, dengan suplai air yang sering mati. • Khadija/Suara Hidayatullah

TANGKAL KENCING SEMBARANGAN DENGAN AKSARA ARAB bukota Bangladesh, Dhaka, selama ini menghadapi masalah berupa kebiasaan warga kencing di sembarang tempat. Peringatan larangan kencing dalam bahasa Bengali pun d itorehkan di banyak lokasi dan dinding. Tetapi, tidak mempan. Sekarang, pemerintah berupaya dengan menambah peringatan dalam bahasa Arab. Harapannya, jika disentil sensitivitas religiusnya lewat aksara Arab, maka orang akan urung kencing sembarangan. Mayoritas warga Bangladesh memang bisa membaca aksara Arab, sebab mereka Muslim.

I

./.

¡-

.t ~ :-r~

....

li: r

5. Tambah gemuk. Peneliti di Quebec juga memantau pertambahan berat badan dan kadar lemak selama enam tahun. Orang yang tidur 9-10 jam, 25 persen potensial beratnya naik 5 kilogram, walau sudah diet dan berolahraga. 6. Masalah jantung. Presentasi hasil riset tahun 2012 di American College of Cardiology ._

JULI 2015/RAMADHA.N 1<36

65


TETAP ISLAM uatu saat, datang seorang mahasiswa sebuah universitas Islam. la punya cerita. Dosennya berkata, "Ketuhanan Yang Maha Esa dalam sila pertama itu tidak ada kaitan dengan satu agama tertentu:' Jadi, kata si mahasiswa, "Ketuhanan Yang Maha Esa tidak bisa dilihat sebagai Tuhannya orang Islam saja. Tuhan di situ, adalah Tuhan siapa saja:' Saya bertanya padanya, "Apakah dosen kamu itu orang Islam?" Dia jawab, "Ya!" Lalu saya tanya lagi, "Kalau begitu, apa arti dia bersyahadat, bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad itu utusan Allah! Bukankah sepatutnya ia pertahankan pandangan dan ikrarnya bahwa ia hanya mengakui Allah sebagai Tuhannya! Maka sepatutnya sebagai Muslim, ia hanya memahami, bahwa Tuhan dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa itu adalah Allah ~:' "Tapi, Pak;' kata si mahasiswa, "Indonesia itu bukan hanya orang Islam, clan Indonesia bukan negara Islam?" "Bukankah kamu orang Islam. Kamu sudah bersyahadat! Sepatutnya, Muslim setia dengan janjinya kepada Allah ~¡ Hanya mengakui Allah sebagai Tuhannya, dan mengakui Muhammad ~ sebagai utusannya. Kapan pun dan dimana pun!" jawab saya. Si mahasiswa terdiam. la tampak merenung. "Apakah kalau negaramu membolehkan zina kamu juga membenarkan perbuatan zina?" saya sambung lagi, "Kita harus tetap Muslim, lahir batin. Pikiran kita harus tetap Islam, tidak sekuler, di mana pun clan kapan pun! Ibrahim ~ tetap Muslim meskipun raja dan masyarakatnya memuja kemusyrikan. Sebaliknya, di dalam negara Madinah yang langsung dipimpin Nabi Muhammad ~' banyak pula orang munafik:' Adalah Prof Kasman Singodimedjo, salah satu tokoh yang banyak terlibat dalam perumusan Dasar Negara RI. Kasman mengikuti lobi-lobi pada sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), 18 Agusus 1945. Rumusan "Ketuhanan Yang Maha Esa'; dalam buku Hidup Jtu Berjuang, Kasman Singodimedjo 75 Tahun, menurut Kasman itu patut disyukuri. Sebabnya ialah karena "Yang Maha Esa" menentukan arti dari Ketuhanan. Pancasila yang kini secara geruisloos menjadi Filsafat Negara kita itu, tidak mengenal Ke-Tuhanan

S

sembarang ketuhanan seperti barang sakti, patung, berhala, kuburan keramat, guru kebatinan, guru klenik, buatan manusia yang dianggap ampuh atau sakti, pelajaran kebatinan atau klenik, dogma, teka-teki gaib, perhitungan-perhitungan spekulatif, intelektualisme, diletantisme dan lain sebagainya; bukan! Sekali lagi bukan ketuhanan sembarang ketuhanan, tetapi yang dikenal oleh Pancasila itu ialah Ke-Tuhanan Yang Maha Esa. Bung Hatta sendiri pada bulan funi dan Agustus 1945 menjelaskan bahwa Tuhan Yang Maha Esa itu ialah Allah, tidak lain kecuali Allah. Dan waktu beliau mengusulkan supaya ke-Tuhanan itu dengan rumus '1(etuhanan Yang Maha Esa" dijadikan sila pertama (dan bukan seperti maunya Bung Karno sebagai sila kelima dengan rumus "ketuhanan" ), maka Bung Hatta memberi penjelasan supaya Allah dengan Nur-Nya menyinarkan Nur-Nya itu kepada sila-sila yang empat lainnya dari Pancasila itu. Dan penjelasan Bung Hatta itu, mau tidak mau, memberi isi dari tajsiran historis (historische interpretatie) dari Pancasila itu sendiri. Dan tafsiran historis itu sesuai betul dengan tafsirannya '1(etuhanan Yang Maha Esa" menurut arti dan pengertian dari kata-kata Ketuhanan Yang Maha Esa itu sendiri. Yakni, bahwa Tuhan Yang Maha Esa itu adalah Allah, Allahu Ahad, Allahus Somad, Allah yang Tunggal, dan dari Allah yang Esa itulah sesuatunya di alam semesta ini, dan siapa pun juga bergantung dan tergantung. Dan itulah Allah yang tidak beranak (Lam Yalid) dan Yang tidak diperanakkan (Wa Lam Yulad) ... (Lihat, Hidup Itu Berjuang, Kasman Singodimedjo 75 Tahun). Jadi, para pendiri dan tokoh bangsa telah mengakomodasi pandangan bahwa Indonesia adalah negara berdasar atas konsep Tauhid. Ini penting untuk meniadakan cara pandang dikotomis dalam diri Muslim Indonesia terhadap agama clan negaranya. Muslim yang baik mendukung kebijakan negaranya yang baik. Tapi, Muslim yang baik pun wajib meluruskan, jika pemerintahnya bertindak zalim, menyimpang dari ajaran Tuhan Yang Maha Esa (Allah~). ''Ketua Program Magister dan Doktor Pendidikan Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor


Jendela Keluarga Darurat Pornografi OLEH IDA S. WIDAYANTI *

eorang ibu gelisah ketika melihat perilaku anak gadis tetangganya. Anak perempuan itu sering bepergian diantar teman lelakinya. Bahkan temannya itu sering bertamu hingga malam dan terkadang sampai dini hari. Khawatir dengan kodisi tersebut, si ibu itu memberitahu orangtuanya. Namun komentar dari ibu si gadis itu sungguh mengagetkan. "Bu, memang zaman sekarang masih ada anak gadis yang masih perawan?" Nauzhubil/ah. Begitu permisifnya masyarakat saat ini sehingga tidak peduli dengan pergaulan bebas anak-anaknya. Banyak orangtua yang seakan tidak peduli dengan pesta perkawinan anaknya, padahal sang anak sedang dalam keadaan hamil. Keadaaan tersebut senada dengan apa yang disampaikan oleh seorang mahasiswi perguruan tinggi ternama. la sangat diwanti-wanti oleh ayah-ibunya juga keluarga besarnya tentang bahaya hubungan bebas. la berusaha selalu menjaga diri bahkan menghindari berpacaran. Namun ia begitu shock melihat perilaku teman-teman kosnya. la sering melihat tempat sampah di sekitar kos-kosan mahasiswa atau di selokan-selokan banyak bertebar\).n kondom bekas. "Aku sering dimintai tolong teman-temanku untuk membeli test pack kehamilan, karena mereka malu membelinya ke apotik. Saat pagi bukan hal aneh di koskosan mahasiswi sibuk membuat jus nanas agar bayinya keguguran," ujar mahasiswi itu. Fenomena maraknya hubungan bebas di kalangan remaja seakan menjadi hal yang biasa. Kisah-kisah memilukan terpampang di media masa setiap hari. Berita paling memilukan terjadi baru-baru ini. Penyebaran video sepasang anak yang katanya masih sekitar kelas 2-4 sekolah dasar melakukan hubungan

S

JUL/2015/RA.IMDI-IAN 1436

mesum. Perbuatan itu ditonton oleh anak-anak kecil lainnya dan diarahkan oleh orang dewasa. lnilah gambaran nyata masyarakat kita saat ini. Sebuah masyarakat yang sedang mengalami penyakit mental karena sudah membiarkan perzinaan merajalela di mana-mana. Sungguh memprihatinkan, data yang dikeluarkan oleh Kemenkominfo bahwa Indonesia kini menem'pati urutan teratas dalam hal mengunduh konten yang bermuatan pornografi. Darurat pornografi. lstilah ini banyak digunakan oleh para tokoh yang peduli akan masalah tingginya perilaku asusila ini. Sebagaimana ditegaskan Menteri Sosial, Khofifah lndar Parawansa beberapa waktu lalu, bahwa biaya untuk belanja pornografi di Indonesia sepanjang 2014 diperkirakan mencapai Rp 50 triliun. Menurutnya, angka tersebut menyamai belanja untuk narkoba. Allah Ta'ala telah memberikan pelajaran pada umat manusia di zaman terdahulu. Salah satunya bangsa Pompeii, di Romawi yang merupakan simbol degradasi akhlak. Mereka di kubur hidup-hidup oleh abu panas. Kehidupan mereka terekam sangat jelas. Di kota ini perzinaan dan homoseks sedemikian merajalela. Rumahrumah bordir, kamar-kamar 12_ernomor yang disewakan lengkap dengan manusia yang tengah berada di dalamnya. Semuanya terabadikan utuh. Karena itu, moment ldul Fitri kali ini sangat diperlukan ada gerakan yang signifikan dari umat Islam dalam rnenanggapi darurat pornografi. Sudah saatnya umat Islam mengembali kan kesucian dan fitrah manusia. Mulailah dari penyadaran pada keluarga, sekolah, lalu ke masyarakat luas. Semoga Allah Ta'ala memberikan kekuatan kepada kita untuk senantiasa menjaga dan mendidik anak-anak. • Penulis buku serial catatan parenting Bahagia Mendidik, Mendidik Bahagia

_c

-ro <lJ u

67


mar'ah

Syariat

¡

Bentehg emuliaan Muslimah Oleh Khairul Hibri *

Syariat bukan membuat wan ita menderita, tapi justu melindungi. Melindungi apa? eorang wan ita tampak di sebuah ruangan kerjanya sedang menyelsaikan beberapa tugasnya. la belum menggunakan hijab secara syar'i (jilbab yang menutupi dada dan pakaian yang tidak menonjolkan lekuk tubuh). Namun, ia terbilang sosok wan ita yang memiliki prinsip, terutama soal hubungan dengan lawan jenis. la berprinsip tidak akan pernah berpacaran. Alasannya jelas, Allah Ta'a/a dan Rasui-Nya telah menetapkan hukum yang tetap bagi hubungan keduanya; diharamkan untuk menjalin hubungan antara laki-laki dan wanita yang bukan mahram. Khawatir terjerembab, ia mencoba menjaga jarak dengan para lelaki. Pada suatu hari kenyamanannya seketika itu terusik. Penyebabnya, di tempatnya bekerja ada seorang laki-laki yang berusaha mendekatinya. Celakanya lagi, laki-laki itu bahkan dengan berani mendatanginya meski tidak ada orang lain. Artinya hanya mereka berdua dalam ruangan itu. Merasa ada yang kurang benar, ia

S

68

mencoba intropeksi diri, "Pasti ada yang salah dengan penampilan saya, sehingga ada laki-laki yang tanpa sungkan berani mendatangi saya meski tengah sendirian," gumamnya dalam hati. Suatu hari, ia mengikuti suatu majelis ilmu. Tepat dalam majelis itu membahas tentang tata cara Muslimah berpakaian secara syar'i. Di situ dijelaskan batasan-batasan jilbab, ukuran pakaian, juga pilihan kain yang dituntunkan. Singkat cerita, terperanjatlah sang wan ita itu dengan materi yang baru saja didapatnya. la sadar dengan busana yang ia pakai. Jilbab yang ia gunakan masih berupa kerudung paris nan tembus pandang. Akhirnya, ia memutuskan untuk menggunakan busana sesuai tuntunan. Jilbabnya menutup dada dengan corak yang tidak menyolok. Bagitu pula dengan gaunnya. la lebih gemar menggunakan gamis panjang yang menutupi sekujur tubuhnya, tanpa terlihat sedikit pun lekuk tubuhnya. Ajaib, melihat penampilan demikian, si laki-laki yang biasanya mendekati dirinya, tak lagi berani berdekat-dekat. Tak hanya itu, bahkan tak jarang teman-teman laki-laki sekantornya spontanitas meminta maaf kepadanya ketika melakukan perilaku yang kurang elok di hadapannya.

Pernah suatu hari saat wan ita ini dan temannya tengah menunggu angkutan umum, tiba-tiba ada seorang pengendara sepeda motor yang lampunya menyorot ke muka. Mendapati kejadian itu, ada seorang rekannya spontanitas mengeluarkan caci-maki ke sang pengendara sepeda motor. Mendengar umpatan itu, ia menoleh ke arah asal suara yang memang tidak jauh dari tempat duduknya. Yang membuat sang wan ita itu terhenyak karena tak disangka si pengendara tersebut langsung meminta maaf kepadanya, "Maaf..., maaf.. !': ucapnya sambil menaruh kedua telapak tangannya di dada.

BENTENG MUSLIMAH Sejak awal kedatangannya, Islam telah menjadi angin segar bagi kehidupan kaum wanita. Mereka yang awalnya tersisihkan dan termarginalkan lalu diangkat derajatnya sedemikian rupa oleh Islam sehingga berkedudukan sama rata, sama-sama mulia di hadapan manusia, pun demikian di hadapan Allah Ta'ala dan Rasui-Nya. Tidak hanya itu, pada posisi tertentu bahkan kaum wanita berada di posisi yang jauh lebih tinggi dari kaum laki-laki. Perihal penghormatan

I

SUARA HIDAYATULLAH www.hidayatullah.com


Jendela keluarga anak kepada orangtua, misalnya. Allah SWT dan Rasui-Nya menegaskan bahwa hak penghormatan anak kepada ibu harus lebih tinggi dari pada bapak hingga tiga kali lipatnya. Seseorang datang kepada Rasulullah ~ dan berkata, "Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?" Nabi ~ menjawab, 'ibumu'. Orang tersebut kembali bertanya, 'kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab, 'ibumu!'. Kemudian siapa lagi? Beliau menjawab, 'ibumu'. Orang tersebut bertanya kembali, 'kemudian siapa lagi?' Nabi ~ menjawab, 'kemudian ayahmu':' (Riwayat Bukhari dan Muslim). Untuk menjadi Muslimah mulia

tentu ada aturan yang harus dipatuhi. Se lama mengikuti arah yang telah ditetapkan, maka kemuliaan akan didapat oleh kaum Muslimah. Namun bila tidak, sama halnya dengan berlalulintas; tidak taat peraturan maka akan diberi sanksi. ''lika seorang istri (wanita) me/akukan shalat Iima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kemaluannya dan mentaati suaminya, niscaya ia akan memasuki surga Tuhannya." (Riwayat Ahamad). Hadits ini memberi petunjuk agar Muslimah memperoleh kemuliaan, maka ia harus melaksanakan apa yang telah disyariatkan. Allah telah menyariai:kan untuk menegakkan

Muslimah era modern harus mampu tampil laksana Asyiah, istri Fir'aun yang tetap dalam keimanannya, mesvi di sekelilingnya, termasuk suaminya menjadi gembong lre11usyril<'an dan kecongkakan.

shalat, maka di rikanlah shalat. Begitu pula kaitannya dengan hijab. Allah telah menetapkan batasan-batasan berpakaian, maka sempurnakanlah. Hanya dengan demikian akan didapat maslahah dari penerapan syariat (maqashid syariah), misalnya berfungsi menjaga kehormatan diri. Allah~ telah berfi rman, "Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri'o istri orang mukmin, hendak/ah mereka mengu/urkan jilbabnya ke se/uruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali. 0/eh

JULI2015/RAMADHAN 1436

sebab itu, mereka tidak terganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Penyayang." (AI-Ahzab [33]: 59). Sedangkan soal berpakaian tipis, Rasulullah ~ bersabda, "Ada dua golongan manusia yang menjadi penghuni neraka, yang sebelumnya aku tidak pernah melihatnya; yakni sekelompok arang yang memiliki cambuk seperti seekor sa pi yang digunakan untuk menyakiti umat manusia; dan wan ita yang membuka auratnya dan berpakaian tipis merangsang berlenggak-lenggok dan berlagak. Mereka tidak akan dapat masuk surga dan mencium baunya. Padahal, bau surga dapat tercium dari jarak sekian-sekian." (Riwayat Muslim). Hendaknya, di zaman yang penuh dengan fitnah seperti saat ini, dimana yang benar disalahkan dan yang salah dibenarkan-termasuk orang yang ingin berislam secara kaffah dikategorikan radikal bahkan teroris-kaum Muslimah harus mampu menjaga dirinya. Godaan maksiat sangat kuat dan menyerang dari segala arah. Untuk itu, yang harus dilakukan ialah memperkuat benteng pertahanan dengan mempertebal iman dan takwa. Sangat salah dan berbahaya bila benteng pertahanan yang dimiliki dibiarkan begitu saja diserbu sedemikian rupa oleh virus yang menyerang dari luar. Apalagi si pemilik justru menghancurkannya sendiri, justru tambah membahayakan. Muslimah era modern harus mampu tampillaksana Asyiah, istri Fir'aun yang tetap dalam keimanannya, meski di sekelilingnya, termasuk suaminya menjadi gembong kemusyrikan dan kecongkakan. Namun karena keteguhannya menjalankan syariat Islam, Allah 'Azza wa }alia (yang Maha Perkasa lagi Mulia) pun akan memuliakannya di dunia dan di akhirat. Kuncinya hanya satu; terus beristikamah menjalankan ajaran Islam. Wallahu a'lam bish-Shawab. • Pengasuh di Seko/ah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAlL) Surabaya

69


tarbiyah

Menjalin Komunikasi

Bersama Anak Oleh Agus Salim *

Mengajak anak berdialog, itu lebih baik seperti dicontohkan Nabi lbrahim \

nak adalah amanah dari Allah ~¡ la anugerah dari-Nya semata. Bukankah banyak keluarga yang mengharapkan kehadiran anak, namun tak datang jua? Karena itu, jika telah diberi amanah anak, bersyukurlah dengan mendidiknya dengan cara yang benar dan tepat. Anak saleh dan salehah adalah amanah yang menyejukkan mata, qurrata a'yun. ltulah yang senantiasa kita minta. Namun hidup tidak senantiasa mulus. Di situlah terletak nilai ibadah, jika kita mensikapinya dengan tabah dan tanggung jawab. Dalam ai-Qur' an ada beberapa potensi yang bisa menempel kepada anak kita.

Manusia diberi kesenangan dunia. Semua itu merupakan bunga kehidupan dunia dan hiasan yang menyenangkan. Tapi ingatlah, Allah sebaik-baik tempat kembali. Di sisiNyalah balasan terbaik, yaitu surga. Maka kita harus berhati-hati, jangan sampai mata hati kita tertutup oleh hiasan dunia-pasangan hidup, anak, dan lainya-sehingga kecintaan kita kepada Allah~ terkalahkan olehnya.

e Kedua, anak itu ujian (al-fitnah). "Sesungguhnya hartamu dan anakanakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi A/lah-lah paha/a yang besar." (At-Taghaabun (64]: 15).

Dalam Tafsir Muyassar dijelaskan, harta dan anak adalah bencana bagi kita. Di sisi Allah pahala yang besar bagi orang yang atsar atau dampak ketaatannya menjadi ketaatan orang lain dan menunaikan hak Allah ~ atas harta bendanya. Terkait dengan masalah anak, apabila ketaatan yang kita lakukan dicontoh atau ditiru anak kita, kita akan mendapatkan pahala di sisi Allah. Namun jika tidak, anak akan berbalik menjadi ujian bagi kita.

e Ketiga, anak itu musuh (a/-aduwu). "Hai orang-orang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh

• Pe ama, anak itu hiasan (al-ziinah). "Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang ban yak dari jenis emas, perak, kuda pi/ihan, binatangbinatang ternak dan sawah /adang. ltu/ah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)." ( Ali lmran [3]: 14).

70

I

SUARA HIDAYATULLAH www.h1dayarullah.com


jendeia keluarga bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka." (At-Taghaabun [64]: 14).

Dalam Tafsir Muyassar dijelaskan, istri dan anak bisa menjadi musuh kita, sebab menghalangi jalan Allah. Maka berhati-hatilah dan jangan mentaati mereka untuk melakukan perbuatanperbuatan yang tidak dibenarkan agama. ANAK DAN MASALAHNYA Ketika belum mempunyai anak, itu masalah, sebab anak adalah penerus yang sekaligus sebagai investasi akhirat bagi orangtua. Semua orangtua pasti berharap memilikinya. lngat kisah Nabi Zakariya ~ sebelum memiliki anak, ia senantiasa berdoa "Rabbi hab lii min /adunka dzurriyyatan thayyibatan innaka samii'udduaa; (Ya Allah berilah aku anak yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa). (Aii Im ran [3]: 38). Nabi Zakariya ~ tidak pernah putus asa untuk berdoa walau tulangnya lemah dan rambutnya telah beruban. la berharap memiliki penerus perjuangan, meski istrinya dalam keadaan mandul (Maryam (19]: 4-5). Akhirnya doanya dikabulkan, maka lahirlah Nabi Yahya ~¡ Namun, ketika mempunyai anak, itu juga masalah, lebih-lebih anak yang bermasalah. lngat ketika umat Nabi Nuh ~ ditimpa bencana banjir. Ada di antara mereka, Kan'an anaknya. la mengetahui jika anaknya menentang dan menolak dakwahnya, namun sebagai orangtua berusaha mengajaknya kembali ke jalan yang benar. Bahkan disaat yang genting Nabi Nuh ~ masih merayunya dan berdoa, "Ya Allah, anakku adalah keluargaku". la menginginkan anaknya selamat, namun dijawab Allah, "Wahai Nuh, sesungguhnya dia bukan keluargamu, sebab ia beramal tidak baik." (Hud (1 1]: 45-46).

.

Kan'an adalah anak secara biologis, namun bukan anak secara aqidah. Sungguh kita harus senantiasa berdoa

JUL12015/RAI\MDHAN 1436

"Rabbanaa hab lanaa minas-shaalihiin': (Ya Allah berilah kami anak yang saleh!" Islam mengajarkan cara agar kita mendapatkan anak yang sal eh, yaitu mulai dari memilih pasangan hidup, berdoa sebelum berhubungan suami istri, berdoa diberi anak yang saleh, dan diberi pedoman mendidik anak mulai dari lahir hingga baligh. Tentu sebagai orangtua kita berupaya membekali anak dengan bekal yang terbaik dalam segala hal. Sebab orang beriman hendaklah takut men inggalkan anak dalam keadaan lemah dan hendaklah kita bertakwa kepada Allah serta senantiasa berkata yang benar. (AnNisa' [4): 9). JALIN KOMUNIKASI Ketika Nabi lbrah im ~ diperintahkan mengorbankan Nabi lsmail Q., beliau tidak serta merta melakukannya, namun mengkomunikasikan terlebih dahulu kepadanya. Allah ~ berfi rman, "M aka tatka/a anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama lbrahim, lbrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, katakanlah: 'Apa pendapatmu!' la menjawab: 'Hai bapakku, kerjakan/ah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sa bar:" (AsShaffat [37]: 102). Sebuah dialog yang luar biasa indah, dimana ayah meminta pendapat anaknya dalam mengambil keputusan. ltu merupakan pelajaran yang berharga bagi kita, bahwa kita harus berusaha melibatkan anak dalam memutuskan se gala sesuatu. Jadi ketika anak meminta sesuatu, jangan langsung dituruti, namun tanyakan tujuan dan manfaatnya. Contoh, ketika meminta mainan, tanyalah keperluan dan tujuannya. Ketika meminta buku, tanyalah jenis buku dan manfaatnya. Berdialoglah dengan anak kita, sebab melibatkannya dalam mengambil keputusan, insya Allah akan lebih

mematangkan tanggung jawabnya. Sadarilah, pandangan anak itu berbeda dengan kita, sehingga ada sebuah hikmah, "Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya, sebab zamanmu tidak sama dengan zamannya!" Belajarlah dari kisah Nabi Nuh ~ dan Nabi lbrahim ~ di atas, sehingga kita lebih bijaksana. • Guru AI-Muslim Fullday School Sidoarjo dan aktif di Bin a Qolam Indonesia

• Pertama, kedekatan emosional. Berusahalah menjadi teman dan orangtua, bahkan boleh jadi kita harus bisa berperan sebagai anak yang berusia di bawahnya. Rasulullah ~ bersabda, "Barangsiapa yang tidak sayang kepada yang /ebih keci/ dari kita dan tidak mengetahui hak yang lebih besar dari kita, maka bukan termasuk golongan kami." (Abu Dawud dan Turmudzi). Bukankah Rasulullah ~ begitu dekat dengan anak-anak dan cucunya?

• Kedua, pendekatan spiritual. Sebagai orangtua harus banyak berdoa untuk anak-anak kita sebagaimana doa para nabi dan rasul. Selanjutnya anak-anak kita membutuhkan keteladanan dan ajaklah mereka untuk tazhakkur dan tafakkur. Akhirnya kepada Allah ~ kita senantiasa memohon diberi anak yang saleh dan salehah.

71


usrah

•

Sehat dan Bah di Masa Tua Oleh Kartika Ummu Arina *

Bersyukur dan yakini bahwa usia senja adalah kesempatan untuk menjadi lebih baik dan bermanjaat. sia keduanya terbilang sangat lanjut. Sang suami berusia 73 tahun dan istrinya berumur 71 tahun. Umur yang pastinya tak muda lagi. Namun, tak seperti orangorang seusia mereka yang lazimnya bergulat dengan penyakit tua, sepasang suami-istri ini malah terlihat begitu sibuk dengan aktvitas yang biasanya dilakukan oleh orang-orang berusia produktif. Si kakek masih aktif memberi konsultasi hukum karena profesinya sebagai kuasa hukum, juga aktif berceramah di sana-sini dengan membawa kendaraan roda dua sendiri. Si nenek pun masih aktif menjalankan tugas-tugas hariannya sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga. Bahkan beberapa bulan belakangan, si nenek memutuskan untuk mengasuh cucunya yang menderita keterbelakangan mental. Usia 71 hingga 73 tahun tentu sudah terhitung usia bonus untuk kebanyakan manusia saat ini. Biasanya

U

72

diusia seperti ini, banyak yang sudah tutup usia atau hidup menjadi tanggungan anak atau saudara. Bagi kita yang hidup di Indonesia, tinggal bersama anak diusia senja sudah merupakan kelaziman. Apalagi bagi kaum Muslimin, adalah sebuah kewajiban untuk merawat kedua orangtua yang sudah dalam keadaan lemah dengan sikap yang baik. Akan tetapi, alangkah lebih baiknya bi la kita yang menjadi lansia, menjalani hari-hari senjanya dalam keadaan sehat, mandiri, dan tidak menjadi beban orang lain. Sekalipun itu adalah anak kita sendiri. Seperti sepasang kakeknenek di atas. MENYIKAPI KEINGINAN Saat ditanya, apa rahasia keduanya tetap bugar diusia senja dan bahagia, keduanya punya jawaban sa ma yang sederhana, "jangan iri pada rezeki yang Allah Ta'a/a berikan pada orang lain:' jawaban ini sederhana tapi sungguh memberi semangat yang luar biasa. Sebagai manusia biasa, apalagi yang telah berkeluarga, pastilah kita menginginkan sesuatu yang tidak kita miliki tapi dimiliki oleh orang lain. Walaupun keinginan adalah hal wajar tetapi keinginan ini kadang

membawa kita pada keadaan tertekan. Tertekan oleh rasa ingin memiliki dan tertekan karena beban kerja yang kita ambil secara berlebihan guna mendapatkan yang diinginkan. Bersandarlah hanya pada Allah ~ untuk menyikapi keinginan ini. Keinginan memang akan membuat kita terpacu mendapatkan target yang sudah ditetapkan. Hidup pun akan menjadi dinamis. Namun, kita juga tidak boleh lupa bahwa kesudahan setiap urusan hanyalah pada Allah ~ saja. Di sini lah pentingnya kita meresapi bahwa hanya Allah Yang Mahakuas.a saja tempat kita menggantungkan harapan dan memohon karunia. Pemahaman seperti ini dalam kehidupan berkeluarga sangatlah penting. Seorang sahabat terpaksa harus merelakan pernikahannya berakh ir dengan perceraian, hanya karena urusan "dia tak seperti pasangan yang lainnya:¡ Padahal bila dilihat secara fisik, mereka bagaikan sepasang suami-istri yang sempurna. Ekonomi mapan, kedua anak mereka normal dan pintar, si istri dan si suami sering dipuji karena keduanya berwajah idaman. ln ilah akibat dari keinginan untuk memiliki segala sesuatu yang tidak Allah peruntukkan bagi kita. Padahal,

I

SUARA HIDAYATULLAH www.hidayawllah.com


Jendela keluarga Allah~ berfirman, "Dan janganlah

kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atau sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ad a bagian yang mereka usahakan dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari yang mereka usahakan. Mohon/ah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (An-Nisa (4]: 32). Dengan bersyukur terhadap apa yang Allah karuniakan kepada kita dan bersabar atas apa yang kita minta kepada-Nya, kita akan lebih mudah melihat karunia yang telah Allah berikan. jika kita sudah melihat dan mensyukuri, maka tentu akan lebih mudah menggerakkan diri kita untuk menjaganya.

UMUR BUKAN PENGHALANG Salah satunya adalah kesehatan. Bila diumur lebih dari 40 tahun kita masih dikaruniai kesehatan yang prima, tidak banyak merasakan keluhan, dan masih memiliki stamina yang baik melakukan seluruh aktivitas harian,

JULI 201 5/RAMADHAN 1436

maka tugas selanjutnya bagaimana menjaga kesehatan itu agar tetap bugar sepanjang masa. Faktor "U" alias faktor umur seringkali menjadi kambing hitam atas menurunnya stamina kita, padahal Rasulullah ~ hingga wafatnya hanya sekali menderita sakit. Menurunnya kesehatan akibat faktor "U" ini, sejatinya sering bermula dari pikiran kita. Ban yak orang yang sudah berusia 40 tahun menolak untuk melakukan aktivitas produktif. Menolak untuk berolahraga yang sedikit melelahkan karena sudah merasa tak bertenaga. Padahal tak tertutup kemungkinan, dengan sedikit pembiasaan, seseorang yang telah berusia 40 tahun ke atas bisa melakukan olahraga sebagaimana mereka yang berusia muda. Rasulullah ~ beradu gulat dengan Rukanah bin Abdu Yazid bin Hisyam bin Abdul Muthalib bin Abdul Manaf, sebagai salah satu cara beliau berdakwah di Makkah sebelum hijrah. Rukanah adalah laki-laki dari kaum Quraisy yang bertubuh tinggi besar tetapi lincah dan tangkas berkuda. Di

Makkah ketika itu, belum ada yang bisa mengalahkan Rukanah. Rasulullah ~ pun tidak hanya menjatuhkan Rukanah sekali saja tetapi hingga tiga kali ketika berlomba. Begitu juga dengan aktivitas pikir. Banyak orang diusia lebih dari 40 tahun memilih menyerah untuk melakukan aktivitas piker. Alasannya sama, merasa sudah tak mampu berpikir "njelimet" karena sudah "umur". lni semua membuat jasad dan pikiran kita sudah terbelenggu dalam rasa kesudahtuaan. Membuat psikis kita renta dan membuat fisik kita menyesuaikan diri dengan kerentaan pikiran kita. Karena itu, berhentilah berpikir bahwa tua itu berarti tidak bisa apa-apa. lnipun harus kita tanamkan pada suami atau istri agar selalu ada yang menyemangati dan menemani langkah kita untuk selalu bisa berusaha melakukan apapun. Satu lagi yang biasanya menjadi "penyakit" diusia senja kita adalah kemampua finansial. Tak sedikit pasangan yang berpikir bahwa usia senja adalah "masanya balas budi" anak-anak. Walaupun anak diwajibkan untuk berbuat baik pada orangtuanya, alangkah lebih baik bila kita masih bisa menafkahi diri sendiri. Makan dari apa yang dihasilkan oleh tangan kita sendiri. Kemandirian secara ekonomi ini juga membawa kebahagiaan tersendiri. Kita akan merasa bahagia manakala bisa berbagi dengan orang yang membutuhkan ketika tua. Apa yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan kemandirian finansial ini? Menabunglah ketika kita produktif dan berinvestasilah. lnvestasi bukan hanya dalam bentuk benda yang terlihat. Namun, juga berinvestasi pada keterampilan dan pengetahuan, terutama yang berkaitan dengan hobi. Dengan ini, di masa tua, kita bisa mendapatkan penghasilan dari hobi yang kita tekuni. Sehingga di masa tua, bersama pasangan, kita tetap sehat dan bahagia. • Penulis buku jadilah Suami lstri Bijak

73


kolom parenting

Memantau Perkembangan Anak OLEH M OHAMMAD FAUZIL ADHIM

pa sebabnya orangtua memasukkan anak ke sekolah berasrama? Banyak hal, tetapi ada dua alasan yang hampir dapat dipastikan menjadi pertimbangan orangtua. Pertama, orangtua menginginkan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembang anak sehingga menjadi pribadi matang, berakhlak mulia dan bertanggung jawab.lni berarti aspek pembentukan karakter merupakan salah satu alasan penting orangtua memasukkan anak ke sekolah berasrama. Kedua, orangtua mengharapkan pendidikan yang sepenuh waktu dari pagi hingga subuh, setiap hari, memberi kesempatan kepada anak untuk mematangkan ilmu dalam soal agama dan menghayatinya dalam kehidupan sehari-hari. lni pun berkait dengan akhlak, tetapi menekankan perlunya anak memahami ilmunya. Memasukkan anak ke sekolah berasrama berarti mempercayakan penuh kepada pengelola sekolah sekaligus pendamping asrama untuk mendidik anak sehingga menjadi pribadi seperti yang diharapkan. Orangtua memiliki harapan yang sangat tinggi karena menganggap ustadz/ustadzah maupun pendamping asrama merupakan sosok pilihan yang memiliki perhatian, kepedulian, tanggung jawab, kemauan mendidik

A

74

Sebelum Menjadi Gejolak sekaligus bekal ilmu yang memadai. Sekolah berasrama (boarding school) memiliki tanggungjawab besar untuk membentuk pribadi anak. Begitu masuk sekolah berasrama, pengaruh orangtua hampir tidak ada lagi. 24 jam sehari semalam, 7 hari seminggu, dan 12 bulan setahun anak di bawah pengaruh dan didikan sekolah berasrama. Pada saat masuk asramayang itu biasanya sudah melalui seleksi dan terkadang sangat ketat-anak memang beragam keadaannya. Tetapi begitu masuk sekolah berasrama, boleh dikata baik buruknya anak ditentukan oleh proses pengasuhan, pendidikan dan pembimbingan anak oleh sekolah. Secara keseluruhan, ini merupakan proses ta'dib (pendidikan adab) yang berkelanjutan. lni merupakan pilar penting sekolah berasrama. Salah satu ukuran keberhasilan sekolah berasrama ialah apabila anak-anak berubah menjadi lebih baik setelah masuk asrama. Bukan sebaliknya. Nah, agar tidak terjadi hal yang kontra-produktif, sekolah berasrama perlu melakukan pengawasan terencana terhadap anak didik. Anakanak perlu dipantau perkembangannya agar cepat terdeteksi manakala ada gejala yang tidak beres. Bahkan sesungguhnya, pemantauan anak ini merupakan bagian sangat penting dari proses pendidikan akhlak. Boarding school hendaknya

memantau perkembangan anak didik sehingga dapat menangani dengan segera jika sewaktu-waktu menjumpai masalah ataupun gejala masalah. lni penting agar gejala tersebut tidak berkembang menjadi masalah yang serius, dan jika masalah sudah terjadi tidak semakin parah. Begitu mendapati masalah, sekolah berasrama harus segera melakukan koordinasi antara guru, wali kelas, wali asrama dan pendamping kamar. Langkah ini diperlukan untuk memastikan akar masalah dan penanganannya. Wali asrama merupakan pengganti orangtua selama di boarding school. Masing-masing pihak di sekolah berasrama mencari pemecahan masalah yang tepat. Langkah yang telah dirumuskan, kemudian dijalankan sesuai tugasnya. Selanjutnya, masih tetap perlu dipantau dan dievaluasi bersama. Evaluasi diperlukan untuk melakukan perbaikan jika hasil penanganan siswa belum sesuai yang diharapkan. Karena itulah, evaluasi perlu dilakukan dengan sangat cermat. Dari evaluasi itu juga dapat diketahui langkah mana yang paling efektif dari serangkaian langkah yang diambil. lni perlu dicatat dengan baik. Apa manfaat pencatatan tersebut? Sekolah mempunyai rujukan jika menghadapi kasus serupa di kemudian hari. Jadi pencatatannya harus "hid up". Bagaimana jika penanganan yang

I

SUARA HIDAYATULLAH www.hidayatullah.com


Jendela keluarga dilakukan sudah membuahkan hasil sesuai yang diharapkan? Evaluasi tetap penting untuk memperkokoh hasil. Tetap pentingjuga untuk memahami langkah mana yang paling efektif serta apa saja.yang berperan besar terhadap keberhasilan penanganan. Bagaimana jika tidak ada program yang matang untuk pembinaan, pengendalian dan pengawasan murid selama di asrama? ltu bukan boarding school. Berasrama tapi tanpa program yang jelas, berarti hanya sekolah yang dilengkapi rumah sewa. Anakanak berada di asrama, tetapi tak memperoleh perlakuan edukatif yang mengubah sikap maupun perilaku mereka. Tak terbimbing. Auto pilot. Saya pernah mengunjungi boarding school yang wali asramanya sangat

jarang menunggui asrama. Padahal ini tanggungjawabnya. Akibatnya, program yang di atas kertas agak bagus, sama sekali tidak berjalan. Parahnya, di asrama tersebut disediakan TV non stop. Lebih iron is lagi, tidak ada pendamping asrama yang bertanggung jawab memantau dan mengarahkan tiap-tiap anak didik anggota kamar. jika keadaan seperti ini dibiarkan, sangat mungkin asrama justru menjadi penyebab kemerosotan akhlak maupun etos belajar anak. KERJASAMA ORANGTUA DENGAN SEKOLAH Kapan sekolah dapat melibatkan orangtua dalam menangani masalah? Pada saat awal muncul gejala masalah, sekolah dapat meminta informasi yang bersifat pribadi (personal

Bagaimana jika misalnya sekolah merasa kewalahan mena~gan1 ~nak? Bi~arakan dengan orangtua Jauh-Jauh han sebelumnya, boleh jadi ada pemecahan masalah yang sangat berguna dan tak terpikirkan o1eh sekol h. )Uli2015/RAMADHAN 1436

information) berkaitan dengan diri anak, yakni hal-hal yang berkenaan dengan keunikan pribadi anak, termasuk peristiwa khusus yang pernah dialami anak. lni merupakan bahan pertimbangan sekolah dalam mengambil kebijakan. Sampai di sini, penanganan masih dilakukan murni oleh sekolah berasrama, tetapi sebagian pertimbangannya menggunakan informasi dari orangtua. Meskipun demikian, bisa saja sekolah meminta masukan dan pendapat orangtua. Selanjutnya, sekolah melakukan perkembangan hasil penanganan kepada orangtua sebatas yang perlu diketahui orangtua. Bagaimana jika misalnya sekolah merasa kewalahan menangani anak? Bicarakan dengan orangtua jauh-jauh hari sebelumnya, boleh jadi ada pemecahan masalah yang sangat berguna dan tak terpikirkan oleh sekolah. Komunikasikan perkembangannya, cari aspek yang dapat dikembangkan dari anak sebagai bahan rekomendasi kepada orangtua. jika sekiranya sekolah sampai pada tingkat harus lempar handuk sebagai pernyataan gagal karena tak lagi sanggup mendidik anak tersebut, jangan lakukan secara tiba-tiba. Apalagi di saat yang sangat krusial. Serum it apa pun, ingatlah tugas sekolah berasrama untuk membentuk pribadi lslami. Artinya, ketika anak terpaksa harus belajar di tempat lain, meskipun bukan jalan keluar yang baik, tetap saja sekolah sebelumnya perlu mengambil peran sehingga hubungan emosi anak tetap terjaga. Lebih mendasar lagi, tindakan tersebut membawa manfaat dakwah. Bukan sebaliknya, menimbulkan fitnah dakwah. lngatlah, sesungguhnya tugas sekolah bukan hanya mengajarkan pengetahuan. Tugas sekolah adalah menegakkan dakwah pada diri anak. lni salah satu tugas penting sekolah berasrama. Khusus berkait dengan tugas dakwah bagi sekolah, silakan baca kembali tulisan saya bertajuk)angan Remehkan Dakwah Kepada Anak. •

75


L--""'ns• ltasi kel' ¡arga DIASUH OLEH : USTADZ HAM IM THOHARI

Hukum Tidur di Masjid Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah, di setiap bulan Ramadhan, masjid-masjid selalu ramai dengan jamaah, baik untuk shalat, berzikir, atau pengajian. Di luar aktivitas tersebut, di antara jamaah ada yang memanfaatkan masjid untuk tidur-tiduran atau bahkan tidur sungguhan. Padahal di dalam masjid, sering terdapat peringatan, "Dilarang tidur di dalam masjid': Saya mohon pencerahan masalah ini agar tidak terjadi keraguan. Atas perhatiannya saya ucapkan jazakumullah khairan katsiran. AR Jakarta JAWAB

Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Fenomena tidur atau tidur-tiduran di masjid memang menjadi pemandangan yang lazim dijumpai di bulan Ramadhan, baik bagi mereka yang memanfaatkan waktu istirahat siang, ba'da shalat Zuhur maupun yang beri'tikaf Masalah ini telah menjadi perhatian para ulama sejak dulu. Karena itu, banyak dijumpai pendapat mereka tentang masalah ini. Menurut Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, Mujahid, dan Saad bin Jubair, bagi mereka yang telah memliki rumah (tempat tinggal) maka tidur di masjid itu hukumnya makruh. Sedang bagi mereka yang belum memiliki rumah maka hukumnya mubah (boleh), tidak makruh, apalagi haram. Menurut Imam Ahmad dan Imam Ishaq, bagi mereka yang dalam status musafir (sedang bepergian yang dibolehkan oleh syari'at) atau semacamnya maka hukumnya mubah (boleh), sedangkan bagi orang-orang yang mukim (tidak bepergian) hukumnya tidak boleh. Pendapat ketiga dikemukakan Imam Al-Auza'i, beliau berpendapat bahwa tidur di masjid itu

76

hukumnya makruh secara mutlak, baik bagi musafir maupun mukim, baik yang sudah memiliki rumah maupun yang belum. Kami lebih cenderung memilih pendapat bahwa hukum tidur maupun tidur-tiduran di masjid itu pada dasarnya adalah mubah. Hukum ini bisa berubah menjadi tidak boleh jika tidur tersebut dapat mengganggu ketentraman, keamanan, dan ke)Jersihan. Selama syarat-syarat tersebut dapat dipenuhi, maka hukumnya adalah mubah. Imam Nawawi menjelaskan tentang argumentasi Imam Syafi'i yang membolehkan tidur di masjid: Imam Syafi'i, begitu juga sahabat-sahabat kami, telah menyampaikan dalil atas tidak makruhnya tidur di masjid dengan Hadits yang kuat terdapat dalam kitab shahih Bukhari dan shahih Muslim dari Ibnu Umar RA telah berkata, "Saya suka tidur di masjid, padahal saya seorang pemuda yang belum kawin:' Dan telah terdapat Hadits yang kuat yang menyatakan bahwa Ahlussuifah (sahabat-sahabat Nabi ~ yang miskin, tidak punya rumah, dan tidak memiliki harta) mereka suka tidur di masjid. Dan orang-orang dari kabilah Urainah, mereka suka tidur di masjid. Sayid Sabiq dalam kitab fiquhus-sunnah dijelaskan, "Boleh hukumnya makan, minum, dan tidur di masjid mana saja': Terdapat sebuah Hadits dari Ibnu Umar, beliau bekata, "Kami (para sahabat) pada zaman Rasulullah suka tidur di masjid, kami tidur qailulah (tidur tengah hari) di dalamnya, dan kami pada waktu itu masih mudamuda:' Meskipun demikian, pembolehan ini tetap bersyarat, tidak mengganggu ketentraman, ketenangan, keamanan, dan kebersihan di masjid. Bagi masjid yang nyata-nyata melarang tidur di dalamnya, juga harus dipatuhi. Melanggar larangan tersebut berarti telah menggunakan fasilitas umum tanpa seizin takmir. •

SUARA HIDAYATULLAH I www.hidayatullah.com


WAWANCARA

Sangat Mungkin Syiah dan IS IS Dibahas di MuktamarNU

Ketua Panitia Pengarah (Steering Committee) Muktamar Nahd latul Ulama 2015

ahdlatul Ulama (NU), organisasi massa Islam terbesar di Indonesia ini akan menyelenggarakan Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur pada 1-5 Agustus mendatang. Perhelatan akbar lima tahunan ini dinanti tidak hanya oleh pengurus dan anggota NU saja, melainkan juga dinanti oleh banyak umat Islam Indonesia. Tak dipungkuri sejak era sebelum kemerdekaan hingga sekarang NU memiliki peran penting dalam membangun masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim. Sehingga, Muktamar NU ke-33 ini memiliki

78

nilai strategis, bukan hanya sekadar memilih ketua umum saja, melainkan juga merumuskan program atau kebijakan untuk kepentingan umat Islam Indonesia. Seperti apa persiapan Muktamar NU ke-33 dan apa saja yang bakal dibahas, wartawan Suara Hidayatullah Ahmad Fazeri berkesempatan mewawancarai Slamet Effendi Yusuf selaku Ketua Panitia Pengarah (Steering Committee) Muktamar NU ke-33. Wawancara dilakukan di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat. Berikut petikan wawancaranya. Tema besar apa yang akan diangkat pada Muktamar NU ke-33 nanti?

Tema besarnya mengenai bagaimana umat menjadikan Islam di Nusantara ini menjadi model ideal dari peradaban Islam di dunia, yaitu Islam yang rahmatan lil'alamin. Disadari bahwa Islam itu hidup di dunia yang sudah mengalami perubahan-perubahan. Islam itu bukan seperti di awal Islam muncul di suatu masyarakat yang homogeny. Islam itu hidup di suatu era yang berkemajuan. Jika Islam itu melahirkan kekejian, kekacauan, ketidaktentraman pasti itu bukanlah Islam, tetapi itu kehendak kelompok lain. Mungkin bajunya saja yang kelihatan Islam. Yah, saya kira praktik Islam yang ada di Indonesia saat ini, yaitu Islam yang tasamuh (toleran), moderat, menegaskan model mutawasib (jalur tengah), ghairu tatharuf(tidak ekstrim), dan Islam yang tawazun (melihat sesuatu secara seimbang). Itulah Islam ideal yang hendak kita kembangkan. Dan, Muktamar NU nanti akan menetapkan berbagai program di dalam rangka diseminasi Islam yang Nusantara tersebut. Mudah-mudahan menjadi Islam yang ala dzuali (global). Isu-isu besar apa yang akan dibahas dalam Muktamar nanti? Isu-isu yang akan dibahas dalam muktamar seperti komisi bahtsul masail misalnya, mencermati undang-undang yang sudah ada atau bahkan mengusulkan undang-

SUARA HIDAYATULLAH Iwww.hidayatullah.com


undang yang baru sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh bangsa saat ini. Selain itu, kita juga akan membahas paham-paham aliran yang mengarah kepada gerakan radikalisme. lsu kontroversial seperti Syiah dan ISIS apakah juga al<:an dibahas? Untuk aliran-aliran seperti Syiah maupun gerakan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) sangat mungkin akan kita bahas. Sebab, jika melihat tema besar isu itu masih berkaitan erat dengan tema Muktamar NU 2015 yang sesuai model Islam Nahdlatul Ulama, yaitu ahlus sunnah wal jama'ah an nahdliyah. Jadi kita lebih membicarakan ke arah Islam ahlus sunnah tersebut, dengan metodologi NU yang digunakan dalam memahami tauhid yaitu berpegang pada 'Asyari dan Maturidi. Strategi apa yang digunakan warga NU untuk membentengi akidah ahlus sunnah wal jamaah? Nah, itu juga yang akan kita bahas tentang bagaimana gejala ekspansi dari paham-paham yang berbeda-beda dengan ahlus sunnah wal jamaah an nahdliyah. Pasti akan kita lahirkan program-program yang berkaitan dengan itu dan harus bersifat komprehensif. Karena tidak bisa hanya melalui pengajian, pendidikan agama, tetapi juga sudut sosial, ekonomi, dan politik. Kita letakan program tersebut dalam kerangka ahlus sunnah wal jamaah an nahdliyah. Islam ahlus sunnah wal jamaah itu relevansi sekali saat ini, dimana terjadi muncul kekuatan fundamentalis yang kita sebut dengan radikal yang mengarah kepada terorisme. ltu karena mereka memahami agama hanya tekstual dengan sambil melepaskan budaya negeri sendiri. Bagaimana sistem pemilihan ketua umum dalam muktamar?

JULI 2015/RAMADHAN 1436

Sekarang ada ide untuk memunculkan model dengan sistem ahlul halli wal aqdi, yaitu suatu sistem dimana kita memilih beberapa orang, misalnya sembilan orang atau lebih yang dipilih oleh seluruh anggota, kemudian orang-orang itulah yang akan dipilih melalui proses musyawarah mufakat. Jadi dengan demikian, sistem ahlul halli wal aqdi itu akan mengadopsi 2 kepentingan, satu kepentingan yang sifatnya musyawarah untuk memenuhi perintah Allah, serta kepentingan demokrasi yang dilakukan oleh seluruh lapisan bawah masyarakat atau anggota pada umumnya dari struktur organisasi cabang dan wilayah. Kabarnya Muktamar NU 2015 akan diselenggarakan di empat pesantren. Pesantren mana saja? Jnsya Allah jika tidal< ada halangan Muktamar NU ke33 tahun 2015 nanti akan diselenggarakan dari tanggal 1 sampai 5 Agustus bertempat di Jombang, Jawa Timur. Penyelenggaraannya akan dibagi menjadi empat lokasi yaitu Pesantren Denayar, Pesantren Tambak Beras, Pesantren Tebuireng, dan Pesantren Darul Ulum. Keempat pesantren itu selain untuk tempat peserta muktamar

Jadi, biarkan perbedaan-perbedaan itu melahirkan kondisi

jastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam hal kebaikan.

menginap juga akan digunakan sebagai tempat rapat plena masingmasing komisi, misalnya komisi bahtsul masail yang membahas masalah-masalah realitas sekarang. Sementara untuk pembukaan clan penutupan akan diselenggarakan di depan alun-alun Jombang. Untuk peserta muktamar dari mana saja dan berapa jumlahnya? Peserta sudah pasti dari cabang dan wilayah NU, juga badan-badan otonom lembaga-lembaga lajnah NU, clan pengurus pesantren karena ada beberapa komisi yang memang membutuhkan pendapat para pengurus pesantren. Untuk jumlahnya kami tidal< bisa memperkirakan karena muktamar ini juga merupakan sarana silaturahim warga NU se-Nusantara. Untuk itu, dalam muktamar nanti kami juga akan mengadakan pameran, bazar serta kegiatan lainnya untuk memfasilitasi warga NU agar bisa menjual hasil karya dari kreativitas mereka masing-masing. Sejauh ini bagaimana NU berkomunikasi dan bekerjasama dengan gerakan dakwah lainnya, seperti Muhammadiyah dan lain sebagainya? Kami bekerjasama dalam menyelsaikan isu-isu keagamaan dan kebangsaan. Tetapi dalam ranah kegiatan, NU dan Muhammadiyah masing-masing mengambil porsi. Muhammadiyah silahkan bergerak melalui amalan-amalannya seperti pendidikan dari taman kanak-kanak, hingga universitas, clan rumah sakit PKU Muhammadiyah. Nah, NU pun juga melakukan ha! yang sama melalui pesantren hingga universitas, rumah sakit clan lain sebagainya. Jadi, biarkan perbedaanperbedaan itu melahirkan kondisi fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam ha! kebaikan. Jadi, bukan saatnya lagi mempermasalahkan perbedaan-perbedaan yang ada. •

79


ALBUM

AKSI BMH BANTU PENGUNGSI ROHINGYA 01 ACEH MUH ABDUS SYAKURISUARA HIDAYATULLAH

SEMINAR PENDIDIKAN SEKOLAH INTEGRAL AR RABBANI HIDAYATULLAH

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menyalurkan bantuan untuk para pengungsi Muslim Rohingya di Kuala Langsa, Kota Langsa, Aceh (23/5). Bantuan itu berupa perlengkapan shalat, makanan-minuman, suplemen kesehatan, dan logistik lainnya. Aksi BMH ini bekerjasama dengan Pesantren Hidayatullah Medan dan Traditional Islamic Medicine Jakarta.* Muh. Abdus Syakur/Suara Hidayatullah

Sekolah Integral Ar Rabbani Hidayatullah menggelar Seminar Nasional Pendidikan di Gedung Serbaguna SMAN 1 Tarakan, Kal imantan Utara (17/05). Acara ini menghadirkan pembicara lda S Widayanti, penulis buku parenting Islam. Acara yang di hadiri 300 orang terdiri dari dosen, mahasiswa, guru, orangtua siswa juga dihadiri oleh Direktur Ar-Rabbani, Muhammad Amin.* Nur Jannah /Sekolah Integral Ar Rabbani

MUH ABDUS SYAKURISUARA HIDAYATULLAH

DAURAH ANGGOTA BARU JITU TRAINING OF TRAINER MUI PUSAT 2015 Pusat Dakwah dan Pendidikan Akhlak Bangsa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menggelar acar Training of Trainer (25-30/5) di Gedung Menara 165 ESQ Jl Tb. Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan. Acara bertema "Supermasi Akhlaq Karimah Menuju jatidiri Bangsa Indonesia Yang Bermartabat" dihadiri Ketua Umum MUI Pusat, Din Syamsuddin dan Founder ESQ 165, Ary Ginanjar *lbnu Sumari/Suara Hidayatullah.

Redaksi menerima foto kegiatan ke lslaman di daerah Anda, kirim ke redaksi@hidayatullah.com

80

Jurnalis Islam Bersatu (JITU) menggelar daurah anggota baru di Villa Lembah Pertiwi, Cisarua, Bogor, Jawa Barat (2324/5). Acara bertema "Membentuk jurnalis Muslim Projesiona/" ini dihadiri 30 peserta calon anggota baru, para pengurus JITU seperti Ubaidillah Salman (Ketua Dewan Syuro JITU), Mahladi Murni (Dewan Syuro JITU), dan Muhammad Pizaro (Sekretaris Jenderal JITU).* lbnu Sumari/Suara Hidayatullah.

I

SUARA H IDAYATULLAH wwwh 1dayarullah.com


NlESKY HAFUR PERMANA/SUARA HlOAYATULLAH

IBNU SUMARVSUARA HIDAYATULlAH

TABLIGH AKBAR AQL

PERKAMPUNGAN SUNNAH PERLIS 2015 Kerajaan negeri Perlis, Malaysia menggelar acara Perkampungan Sunnah 2015 di Masj id )ami Alwi, Kengar, Perlis, Malaysia Utara (8-10/5). Acara dihadiri Raja Muda Perlis, Tuanku Syed Faizuddin Putra jamalullail, Mufti Perlis, Mohd Asri Zainul Abidin, tokoh agama dari beberapa negeri Malaysia, serta undangan dari perwakilan Singapura, Thailand, dan Indonesia. *Niesky Hafur Permana/Suara Hidayatullah

Ar-Rahman Qur'anic Learning (AQL) Islamic Center menggelar tabligh akbar bertema "Kokohkan Keluarga Indonesia dengan ai-Qur'an" di Masjid lstiqlal, Jakarta (2/6). Acara yang dihadiri sekitar 1000 orang ini menghadirkan pembicara Hasbullah (Direktur Pemberdayaan Keluarga dan Lembaga Sosial Kemensos), Didin Hatidhuddin (Ketua Dekan Program Pasca Sarjana UIKA Bogor), dan Bachtiar Nasir (Pimpinan AQL Islamic Center).* lbnu Sumari/ Suara Hidayatullah. DOKUMEN BMH PONOROGO

LAUNCHING PROGRAM SEBAR DA'I RAMADHAN 1436

PELANTIKAN PW Pll JAWA TENGAH

BMHPONOROGO MERESMIKAN MASJID

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Mamuju bekerjasama dengan PW Hidayatullah Sulawesi Barat menggelar launching program sebar ·da'i Ramadhan 1436 H di Masjid Raya Syuhada, Mamuju (3/5). Acara dihadiri perwakilan Bupati Mamuju, Anggota DPRD Mamuju, dan sekitar 300 santri. Syamsuddin/BMH

Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW Pll) Jawa Tengah mengadakan pelantikan anggota dan kepengurusan masa kerja tahun 2015-2017 di Hotel Graha Agung, Semarang, Jawa Tengah (24/5). Acara dihadiri Kepala Dinas Provinsi Jawa Tengah, Ketua Umum KB Pll Jawa Tengah, Pengurus Besar Pll, dan PD Pll se-Jawa Tengah.* PW Pll jawa Tengah

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Ponorogo meresmikan Masjid AI Khair di wilayah Pesantren Hidayatullah Ponorogo, jawa Timur (31/5). Acara dihadiri Bupati Ponorogo, Amin dan Kepala Program dan Pendayagunaan BMH, Teguh Santoso.* Muslim/BMH Ponorogo

Mamuju

SEMINAR INTERNASIONAL PERADABAN ISLAM MUSLIMAH HIDAYATULLAH Muslimat Hidayatullah (Mushida) menggelar Seminar lnternasional "Muslimah dan Pembangunan Peradaban Islam" di Hotel Grand Menteng, Jakarta (8/6). Acara diisi oleh Dr Abdul Mannan (Ketum PP Hidayatullah), Dr Norsaleha M Saleh (Ketua Wanita ISMA Malaysia), Dr Bibi )an M Ayyub (Mantan Ketua Persatuan Guru Melayu Singapura), Dra Sabriati Aziz (Ketua MPP Mushida), dan Santi W Soekanto (Wartawan, relawan Sahabat AI-Aqsha). Acara yang dihadiri sekitar 200 peserta ini dibuka Sekjen PP Mushida, lr Amalia Husnah Bahar.* Muh. Abdus Syakur/Suara Hidayatullah

JULI2015/RAMADHAN 1436

81


aya kaget ketika petugas meminta saya membayar Rp 8,5 juta. Untuk ukuran kantong saya, jumlah itu sangat besar. Perkiraan saya antara Rp 3-4 juta. Uang itu untuk membayar biaya operasi kelahiran anak saya. Sebenarnya, saya clan istri sepakat memilih kelahiran biasa, meski usia istri saya suclah 44 tahun. Karena jantung janin clianggap lemah, kami terpaks<J. menuruti saran clokter untuk operasi sesar. Saya merogoh kantong clalamclalam agar anak saya bisa segera clibawa pulang. Tak apalah keluar uang banyak, terpenting anak clan istri saya selamat. Apalagi saya ikut asuransi. Biaya itu nanti bisa saya klaim. Hati saya pun jacli tenang. Tetapi ketenangan itu tak lama. Saya tiba-tiba cliclera tancla tanya. Klaim asuransi tentu acla persyaratan. Salah satu persyaratannya, biaya persalinan yang clitanggung hanya sampai anak ketiga. Lebih clari itu clitanggung sencliri. Anak saya yang tercatat cli Kartu Susunan Keluarga (KSK) memang hanya clua. Tetapi faktanya istri pernah melahirkan empat kali. Anak ketiga begitu lahir langsung meninggal, sehingga tak sempat tercatat cli KSK. Anak yang sekarang

S

lahir aclalah anak keempat. Ah, toh yang tercatat cli KSK baru clua. Acla peluang untuk menclapatkan klaim clari asuransi. Apalagi saya teliti surat clari clokter ticlak acla yang menyatakan ini kelahiran yang keempat. Itu berarti peluang ldaim saya clikabulkan makin besar. Tiba-tiba hati saya ticlak nyaman. Bukankah ini berarti saya melakukan kebohongan? Kebohongan tentu closa clan saya juga tak mau makan uang haram! Di sisi lain, membayangkan clapat uang Rp 8,5 juta begitu menggiurkan. Dengan uang sebanyak itu, banyak hal yang bisa clilakukan. Wacluh, bagaimana ini? Rupanya bisikan setan lebih kuat ketimbang suara hati nurani. Kibasan uang jutaan begitu menggocla. Saya meluncur ke kantor asuransi. Beberapa saat melibas jalan, terclengar azan zuhur. Karena suclah terbiasa shalat berjamaah cli masjicl, saya merasa tak enak jika ticlak memenuhi panggilan azan itu. Di masjicl ]ami Sicloarjo saya akhirnya ikut shalat Zuhur. Usai shalat saya bercloa, "Ya Allah, jika ini halal bagi saya berilah kemuclahan. Tetapi jika closa, jauhkanlah:' Dengan bercloa begitu, hati saya jacli tenang. Saya yakin Allah bakal

memberikan yang terbaik. Apa pun yang terjacli itulah yang terbaik bagi saya. Saya menggeber sepecla motor khawatir petugas asuransi keburu istirahat. Di haclapan petugas saya bilang anak ketiga sambil menyoclorkan bukti-bukti berupa foto copy KSK clan surat rekomenclasi clari clokter. Petugas perempuan itu kemuclian izin masuk ke clalam, "Saya proses clulu ya, Pak;' katanya. Tak berapa lama, perempuan itu kembali. "Maaf Pak, berclasarkan surat clokter ini, istri Bapak suclah melahirkan empat kali;' katanya. Plok!!! Pi pi saya menclaclak terasa panas seperti habis clitampar. Saya malu bukan kepalang. Anclaikan cli samping saya acla lubang, secepatnya saya masuk ke lubang itu untuk menutup rasa malu. Rupanya, clalam surat clokter itu acla kocle yang ticlak saya pahami. Kocle itu menyatakan kelahiran keempat. Tak ingin malu lebih lama, saya cepatcepat pamit sambil minta maaf. Anehnya, begitu keluar clari kantor asuransi saya merasa plong. Hati saya seperti bebas clari beban berat. "Ya Allah, terima kasih Engkau telah membebaskan saya clari closa;' bisik saya clalam hati. • Abu Ahlam, tinggal di Sidoarjo, fawa Timur


ldul Fitri 0

•

1/Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian." (lbnu Hajar dalam Fathul Barri)

Diriwayatkan dari Jubair bin Nufair, jika para sahabat Rasulullah shallallahu (alaihi wa sal/am berjumpa dengan hari 'Id, satu sama lain saling mengucapkan kalimat di atas sebagai doa. *Bahrul Ulum/Suara Hidayatullah

JULI 201S/RAMADHAN 1436

83


PROFIL

Harapan Bagi

Anak.-anak Autis Beberapa anak bimbingannya bisa kuliah di perguruan tinggi bergengsi.

Liza sama sekali tahu mengenai s. Padahal, suaminya sebagai "bapak di Indonesia. Rudy Sutadi, juga sering memberi buku-buku autis. Namun buku itu dibiarkan menumpuk begitu saja. la memilih tenggelam dalam pekerjaannya sebagai profesional di bidang asuransi. "Dasarnya memang saya tidak tertarik dengan autis," kata Liza saat ditemui di Surabaya, jawa Timur beberapa waktu lalu. Tapi sejak tahun 2009, pandangannya berubah dratis. Itu bermula dari pertemuaannya dengan anak autis asal Semarang yang dibawa ibunya berkonsultasi kepada suaminya. Sambil berurai air mata si ibu ini menceritakan kondisi anaknya. Tiba-tiba kesadarannya tersentak. Betapa egoisnya selama ini, hanya memikirkan diri sendiri. Sejak itu, muncul tekad dalam dirinya untuk membantu anak-anak autis dan orangtuanya. Tidak tanggung-tanggung, Liza memutuskan mengundurkan diri dari pekerjaannya. Padahal sudah 10 tahun lebih ia meniti karir. la ingin fokus mempelajari autis, terutama

teknik terapinya. Maka buku-buku dari suaminya dilahap habis untuk dibaca. Tak hanya itu, wan ita kelahiran Padang ini tiap hari datang ke penjara untuk belajar kepada suaminya, mulai pagi hingga sore. Hal itu ia lakukan selama hampir setengah tahun. "Saya sepenuhnya hidup dari tabungan," katanya soal kehidupannya. Autis adalah penyakit yang menyerang saraf di otak dan biasanya menimpa anak-anak. Gejalanya, antara lain sulit bicara, jalannya berjingkatjingkat, suka sesuatu yang aneh, seperti suara kipas angin. Ada gejala lain yang menonjol, asyik dengan dunianya sendiri meski berada di tengah keramaian. Orang menganggap penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Tetapi Rudy Sutadi membuktikan bahwa autis bisa disembuhkan. Rudy dikenal sebagai pembawa metode Apllied Behavior Analysis (ABA) ke Indonesia. Kembali kepada Liza, seiring proses belajarnya, undangan untuk Rudy mengalir terus. Baik undangan seminar, pelatihan dan sebagainya. Liza kebingungan karena yang diundang masih berada di tahanan. Namun dengan izin suami, ia kemudian memberanikan diri menghadiri undangan itu menggantikan suaminya sebagai pembicara. Bagi Liza, tampil di depan umum bukan masalah karena sudah terbiasa presentasi ketika bekerja di asuransi.


Tapi ada yang membuat terkejut wan ita yang pernah bercita-cita jadi guru ini. la menemukan penyimpangan antara yang diajarkan suaminya dan kenyataan di lapangan. "Penyimpangannya terlalu jauh," kata Liza. Dari situ ia jadi tahu kenapa terapi anak aut is banyak yang gagal. Kembali muncul tekad dari Liza. la ingin mengembalikan metode ABA pada jalur yang tepat, sebagaimana diajarkan suaminya. Liza kemudian menggelar pelatihan ABA di berbagai tempat, bagi para orangtua dan terapis autis. Dari pelatihan itu ada satu pertanyaan yang sulit ia jawab: dimanakah model itu bisa dilihat? Liza lalu berpikir perlunya sebuah tempat yang bisa menjadi contoh. Kebetulan ia punya sa tu ruko di Bekasi, Jawa Barat, yang selama ini digunakan untuk salon kecantikan khusus Muslimah. Salon inilah yang pada 2010 lalu ia sulap menjadi pusat terapi autis. Sebenarnya Liza merasa berat mengalihfungsikan salon itu. "Karena buat saya merias itu sudah hoby," katanya. Namun, nasi hat suaminya yang membuat ia luruh melepaskan salonnya. "Suami bilang kalau salon sudah banyak, tapi ini (terapi autis) tidak banyak yang bisa," kata Liza. Kemudian ruang salon itu ia sekat menjadi tiga untuk tempat terapi. Masing-masing sekat untuk satu anak. Setiap terapi satu anak minimal ditangani dua terapis. Karena keterbasan tempat dan terapis, sekarang ia hanya bisa menampung 12 anak. Sementara yang masuk daftar tunggu 60 anak.

Sejak tahun 2010, Liza sudah meluluskan 19 anak. Dari jumlah itu, 18 anak dinyatakan sembuh dan masuk sekolah reguler. Beberapa di antaranya bahkan berhasil menembus perguruan tinggi bergengsi. "Ukuran sembuh anak autis yaitu berhasil masuk sekolah reguler," ujar Liza. Liza membuka pintu kepada siapa saja yang ingin belajar. Banyak yang datang ke tempatnya. Mereka datang dari berbagai daerah, bahkan banyak juga yang non Muslim. Dua kali dalam setahun, Liza menggelar pelatihan terapi secara gratis. Tempatnya bergantian di daerah-daerah. Di tempatnya terapi, ia juga menyelipkan satu anak autis dari keluarga tak mampu. "Baru itu yang saya mampu," ungkapnya. NIKAH 01 PENJARA Pernikahan Liza dengan Rudy cukup unik. Selain ijab kabulnya di penjara, Liza juga sudah berumur. la terlalu asyik mengejar karir dan lupa mencari jodoh. "Saya pikir jodoh akan datang sendiri;' katanya. Namun, yang ditunggutunggu tak kunjung datang. Sementara umurnya terus merambat naik. Hingga ia tersentak bahwa umurnya sudah hampir 40 tahun. Liza kemudian mengadu kepada KH Mustofa Yaqub yang selama ini membimbingnya. Oleh lmam Besar Masjid lstiqlal Jakarta ini ia diminta berdoa kepada Allah. "Selama ini s<wa hanya minta rezeki, lupa minta jodoh," katanya sambil terkekeh. Liza pun bermunajat kepada Sang Khaliq. "Saya hanya minta

tiUkuran sembuh anak autis yaitu berhasil masuk sekolah regu ler"

suami yang saleh dan bisa menjadi imam," katanya. Ten tu saja Allah selalu mengabulkan permintaan hambanya yang sungguh-sungguh. Sebulan berlalu, Liza dipertemukan dengan Rudy. Pertemuannya tak disengaja. Liza waktu itu sedang besuk temannya yang mendekam di penjara. Di situlah ia bertemu dengan Rudy yangjuga menjadi penghuni Lapas di Cipinang, Jakarta. Temannya sempat membisikkan bahwa Rudy seorang dokter. "Dalam benak saya pastilah dia telah melakukan mal praktek;' kata Liza menduga. Ternyata salah. Temannya cerita, Rudy seorang ahli autis. Liza langsung ingat, sepertinya ia pernah melihat Rudy di salah satu televisi. Setelah mengkonfirmasi kepada Rudy ternyata benar. Jika Rudy kemudian masuk bui, itu lantaran sengketa dengan mantan istrinya. Yang membuat Liza terkejut, selang beberapa hari Rudy melamar dirinya. "Dia tanya saya apakah bersedia menjadi istrinya," ujar Liza. Liza tidak serta merta menolak, tapi juga tidak mengiyakan. "Saya ingin tahu fikrahnya dulu, karena itu yang penting:' la lalu berkonsultasi dengan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir yang menjadi gurunya Rudy. la juga bertanya kepada KH Mustofa Yaqub. Tak lupa minta izin kepada keluarganya. Semuanya tak ada yang melarang. "Keluarga saya hanya mengingatkan, agar saya siap menanggung resikonya," kata anak kelima dari sepuluh bersaudara ini. Tak cukup bertanya kepada ulama dan keluarga, Liza juga minta petunjuk kepada Allah. Pada sepertiga mal am, ia bangun bersujud dihadapan-Nya. Hasilnya, "Setelah shalat lstikharah tiga kali, hati saya mantap." Tahun 2009 mereka menikah di dalam penjara. Liza tak pernah menutup-nutupi suaminya masih 'menginap' di penjara "Karena saya yakin suami saya tak bersalah," tegas Liza. • Barn bang Subagyo/Suara Hidayatullah


HIKMAH

Raih Keberkahan Selagi Masih Ada Ramadhan OLEH MASROKAN*

ari demi hari di hulan yang penuh herkah ini terus herlalu. Tak terasa ia akan segera pergi meninggalkan kita. Bagi para salafus saleh, menjelang kepergian hulan _ Ramadhan adalah hari yang hegitu herat dan menyedihkan. Maka tidak mengherankan hila pada malam-malam penghujung Ramadhan, pada masa Rasulullah ~~ Masjid Nahawi penuh sesak dengan orangorang yang her-i'tikaf Dan, di sela-sela i'tikafnya mereka terkadang menangis terisak-isak. Betapa tidak, hulan yang penuh keherkahan dan keridhaan Allah~ itu akan pergi meninggalkan mereka. Mereka sadar, akan kehilangan momentum yang tak didapati pada hulan selainnya. Ketika Ramadhan masih hersamanya, mereka hersungguh-sungguh memanfaatkannya untuk herihadah dan memhangun ketaatan kepada-Nya. Mereka tak mau kehilangan momentum itu, terutama di sepuluh hari ter,. akhir. Nahi Muhammad ~ sendiri menamhah frekuensi ihadahnya pada al-'Asyrul Awaakhir (sepuluh hari terakhir). Hal seperti ini tidal< pernah dilakukannya pada selain hari-hari tersehut. Seluruh hari-harinya dihahiskannya untuk herihadah, herserah diri dan herzikir kepada-Nya. Seperti yang dituturkan istri heliau, Ummul Mukminin, 'Aisyah RA, "Nabi apabila masuk sepuluh hari terakhir (di bulan Ramadhan) mengencangkan sarungnya, menghidupkan malamnya dan membangunkan istrinya." (Riwayat Bukhari dan Muslim).

H

REALITAS UMAT MASA KINI Generasi salafus saleh hegitu sedih ketika memasuki penghujung Ramadhan, sehingga mereka menyihukkan untuk herihadah kepada Rabb-nya.

86

Sejujurnya keadaan umat Islam di masa kini sangat memprihatinkan. Tak dapat dipungkiri, ketika memasuki penghujung Ramadhan, kehanyakan kita tak lagi sihuk herihadah kepada Allah Ta'ala. Justru kita sihuk dengan urusan dunia. Kita memenuhi pasar-pasar dan mal-mal untuk memheli kehutuhan menyongsong hari raya. Masjid-masjid yang di awal Ramadhan hegitu sesak dengan jamaah shalat herangsur-angsur menjadi sepi seiring herjalannya waktu menuju penghujung Ramadhan. Begitu pula ketika memasuki hari raya, tidal< sedikit umat Islam yang terjehak pada sikap herlehih-lehihan dalam meluapkan kegemhiraannya. Hingga tidak sadar telah terjebak pada sikap horos dan hura-hura. Kita memhelanjakan harta melehihi dari apa yang dihutuhkan, dan hangga apahila hisa tampil mewah di hari raya. Kita tak khawatir sama sekali terhadap ihadah yang dilakukan selama Ramadhan, apakah diterima atau tidak. Kita hegitu percaya diri terhadap amal ihadahnya. Tentu, sikap ini hertolak belakang dengan sikap para salafus saleh yang pernah herjaya di tengah kehidupan ini. Para salafus saleh ketika memasuki hari raya, meski diperbolehkan hersuka ria di dalamnya, namun mereka tetap memiliki kekhawatiran terhadap ihadahnya, apakah diterima atau tidak. Tanda kekhawatiran mereka itu dapat kita lihat dari perkataan-perkataan mereka._ Al-Hafidz Ibnu Rajah al-Hanhali mengatakan, "Sehagian ulama salaf menampakkan kesedihan di hari raya Idul Fitri. Seseorang kemudian bertanya kepadanya, 'Sesungguhnya hari ini adalah hari hersuka ria dan hersenang-senang. Kenapa engkau malah hermuram durja, ada apa gerangan?" "Ucapanmu henar, wahai sahabatku;' kata Ihnu Rajah. "Akan tetapi, aku hanyalah hamha yang diperintahkan

SUARA HIDAYATULLAH Iwww.hidayarullah com


oleh Rabb-ku untuk mempersembahkan suatu amalan kepacla-Nya. Sungguh aku ticlak tahu apakah amalanku cliterima atau ticlak:' Jika para salafus saleh saja masih sangat khawatir terhaclap ibaclahnya, maka kita yang kualitas ibaclahnya masih jauh cli bawah mereka mestinya lebih khawatir lagi. Sangat tak pantas bila tak memiliki rasa kekhawatiran akan tertolaknya ibaclah kita, sehingga lalai clan enggan memperbaiki kualitas ibaclah. SEMAKIN DE1KAT DENGAN ALILAH Selagi momentum Ramaclhan masih acla, cli sinilah kita mesti bersungguh-sungguh memanfaatkannya untuk beribaclah clan memperbanyak ketaatan kepacla-Nya. Tak sepantasnya melewatkan begitu saja momentum berharga ini. Sungguh sayang bila clalam momentum Ramaclhan ini, terutama ketika memasuki penghujungnya, kita justru clisibukkan clengan aktivitas yang kurang bermakna. Betapa ruginya bila kita melewati Ramaclhan tanpa ibaclah yang berarti sehingga kemuliaan yang menjulang tinggi pun tak clapat teraih. Rasulullah ~ semasa hiclupnya telah menelaclankan kepacla umatnya dengan meningkatkan frekuensi ibaclah clan membangunkan keluarganya, terutama ketika memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramaclhan. Beliau melakukan i'tikaf Melalui i'tikaf, beliau clan sahabatnya ingin berkonsentrasi clalam beribaclah kepacla Allah ~¡ Selain itu, i'tikaf clilakukan sebagai ikhtiar untuk menclapatkan malam kemuliaan yang nilainya melebihi seribu bulan, yaitu Lailatul Qadr. Diriwayatkan oleh Abu Sa'icl al-Khuclri RA, Rasulullah ~ bersabcla, "Sesungguhnya aku beri'tikafpada sepuluh

hari pertama untuk mencari malam ini (Lailatul Qadr), kemudian aku beri'tikaf lagi pada sepuluh pertengahan,

)ULI201 5/RMv\ADHAN 1436

kemudian aku didatangi dan dikatakan kepadaku, 'sesungguhnya ia ada pada sepuluh hari terakhir (al'Asyrul Awaakhir).' Barangsiapa di antara kamu yang ingin beri'itikaf, maka beri'tikaflah!" Lalu orang-orang pun beri'tikafbersama beliau.'' (Riwayat Muslim). Sungguh besar kemuliaan yang clisecliakan oleh Allah ~ ketika Ramaclhan ini menclekat cli penghujungnya, sehingga ibaclah seorang hamba semestinya juga semakin meningkat clari sisi kuantitas maupun kualitas. Untuk itu, setiap orang beriman harus terus memotivasi jiwanya untuk menjaga keistiqamahan beribaclah sampai cli penghujungnya. Aclalah biasa, ketika seorang beribaclah cli saat manusia lain juga beribaclah. Boleh jacli ia beribaclah karena mengikuti arus kebanyakan manusia yang saat itu memang masih bersemangat beribaclah. Namun, bila seorang hamba terus istiqamah beribaclah, bahkan terus meningkatkan frekuensi ibaclahnya cli saat orang lain semakin kenclur clalam beribaclah, maka hamba yang seperti itulah yang luar biasa. Kini, hari-hari cli bulan Ramaclhan terus bergerak menuju penghujungnya, sehingga mutlak bagi kita untuk makin bersungguh-sungguh beribaclah kepaclaNya. Semakin menuju akhir Ramaclhan, semakin menclekat kepacla-Nya. Senang beracla cli rumah-rumah-Nya (masjicl-masjicl). Sering bersujucl kepacla-Nya. Sering membaca firman-firman-Nya. Semakin sering mempelajari Sunah-sunah Nabi-Nya clan sungguh-sungguh clalam bermunajat clan memohon ampun kepacla-Nya. Semakin senang berbagi clan berkorban untuk agama clan sesama. Sehingga clengan jalan itu, semoga kita meninggalkan bulan Ramaclhan ini clalam konclisi meraih kemenangan clan kemuliaan clari-Nya. Wallahu a'lam bish Shawab. • Pengasuh Pesantren Hidayatullah Kendari, Sulawesi Tenggara

87


MUTIARA QUR'AN

lndahnya Masuk Surga Sekeluarga OLEH MASYKUR*

"Dan sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya-menanya. Mereka berkata: 'Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami merasa takut (akan diazab). Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka. Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya. Sesungguhnya Dia-/ah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang." (Ath-Thur [52]: 25-28).

MUQADDIMAH

MAKNAAYAT

Di antara hal yang dirindukan oleh banyak manusia adalah berkumpul dengan orang-orang yang disayangi. Ada rasa bahagia yang sulit dilukiskan dengan kata-kata dalam acara berkumpul itu. Di masa tertentu, seperti Idul Fitri dan Idul Adha misalnya, sebagian orang bahkan tak ragu bersusah payah dalam arus mudik demi berkumpul kembali dengan orang-orang yang dicintai. Kata pepatah Jawa, Mangan ora mangan sing penting ngumpul. Makan atau tidak makan yang penting bisa kumpul. Di lingkungan surga kelak, orang-orang beriman tersebut digambarkan dalam ayat di atas suka herkumpulkumpul kembali. Mereka saling mencari dan kumpul bersama masing-masing keluarga dan para sahabatnya dahulu. Para penduduk surga itu lalu saling bertegur sapa sambil tersenyum bahagia. Sungguh kebahagiaan yang tak terkira, ketika kembali bersua dengan orangorang yang dicintai selama di dunia dahulu.

lbn Abbas menceritakan, seperti dinukil oleh mufassir al-Qurthubi. Ketika orang-orang beriman telah dimasukkan ke surga, mereka lalu bernostalgia mengenang yang dahulu dikerjakan. Mereka juga saling menceritakan kepayahan yang mereka tanggung sebagai konsekuensi keimanan yang diyakininya. Mereka harus menaati suatu kebaikan meski terkadang hal itu berseberangan dengan bujukan nafsunya. Sebagaimana ia harus menanggung pergolakan hati dan logika akibat rasa takut kepada neraka jika bermaksiat. Tak lupa para penduduk surga itu senantiasa memuji Allah~ yang dengan limpahan rahmat-Nya berkenan mengganjar semua kepenatan dunia dengan nikmat yang begitu meruah di surga. Obrolan ringan tersebut, menurut mufassir Ibn Katsir, dilakukan di sela-sela cengkerama penduduk surga dengan yang lainnya. Layaknya sebuah perkumpulan

88

SUARA HIDAYATULLAH Iwww.hidayatullah.com


keluarga sambil diselingi suguhan berupa minuman dan makanan ringan. Dalam riwayat lain, ada yang bertanya, bagaimana cara kalian meraih surga? Jawab mereka, kami senantiasa saling memelihara serta mengingatkan di antara keluarga. Kami selalu khawatir dan takut sekiranya ada di antara anggota keluarga yang tergelincir ke dalam neraka. 'Aisyah, istri Rasulullah ~ menambahkan, kerap ia membaca ayat ini, "Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka. Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya:' Tak lupa 'Aisyah berdoa: Ya Allah, limpahkanlah kebaikan kepada kami dan jauhkanlah kami dari siksa neraka. Sesungguhnya Dia-lah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang. bisa saling mengingatkan dan menjaga dari siksa Allah VISI KELUARGA DALAM ISLAM

~¡ Dunia menawarkan segala macam jenis hiburan

Sudah menjadi rahasia umum jika pernikahan dan keluarga bukanlah sekaclar memenuhi kebutuhan biologis manusia. Sebab ia sekait dengan perjalanan panjang seseorang menuju terminal terakhir di hari Pembalasan. Sebagai orang terclekat yang paling banyak berinteraksi dalam keseharian, peran keluarga menjadi vital clalam pertumbuhan iman seorang Muslim. Karena seseorang tergantung atas agama sahabat dan orang-orang yang digaulinya, demikian Nabi ~ selalu mengingatkan. Untuk itu, sejak dini Allah ~ menggariskan, tujuan utama sebuah keluarga aclalah saling menjaga clan mengingatkan agar terhinclar dari siksa neraka. Visi besar ini tentu tak bisa dicapai semudah membalik telapak tangan. Tak sedikit tantangan dan goclaan yang bisa memalingkan sebuah keluarga Muslim clari niat awalnya. Kata Nabi ~' semakin berat kepayahan yang clilalui kian besar pula ganjaran kemuliaan yang disediakan kelak. Sebab realitasnya, terkadang perjuangan bahkan sudah ditapaki sejak keluarga tersebut baru mengikat cliri dalam ikatan pernikahan. Belum lagi setelah mereka beroleh karunia berupa keturunan, maka keletihan dan kesukaran dalam merawat komitmen visi keluarga kian terasa berat. Olehnya, di sinilah peran keluarga agar saling mengingatkan dan menegur jika cli antara mereka lalai akan pedihnya neraka Jahannam. Tentunya tanggung jawab sepenuhnya bukan cuma milik ibu yang digariskan lebih banyak tinggal di rumah bersama anak-anak. Sebagaimana beban itu tak selamanya disandarkan kepada ayah selaku kepala keluarga. Sebab, setiap anggota keluarga punya hak dan kewajiban yang sama untuk selalu menjaga dan saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran.

yang melenakan. Alih-alih mendapat hiburan yang bisa menguatkan iman, tak jarang hiburan itu justru menggelincirkan iman. Hiburan yang diclapat ternyata hanya melalaikan clan mengotori jiwa. Sebagai umat mayoritas di negeri ini, sepatutnya seorang Muslim merasa miris dengan hiburan yang marak di tengah masyakarat. Seluruh hiburan tersebut bersifat hura-hura, pelampiasan nafsu, clan menghamburkan materi semata. Ironisnya, hal yang sama juga terjadi di bulan suci Ramadhan. Tayangan cli televisi, misalnya, sama sekali tak mencerminkan ruh ibadah dan jihad umat Islam. Ahli tafsir Muhammacl al-Amin asy-Syinqithi mengingatkan, kegembiraan yang melenakan cli clunia bisa membuat seorang Muslim lalai clan berhati keras. Akibat lebih jauh, orang itu bisa kehilangan orientasi dan hanya menganggap clunia sebagai tempat bersenang-senang saja. Puncaknya, ia menjacli ragu clengan hari Pembalasan clan tak lagi pecluli terhaclap ancaman bagi yang ingkar atas perintah Allah ~¡ Senada cli atas, Allah berfirman, ''Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir). Sesungguhnya dia menyangka bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya):' (Al-Insyiqaq [84]: 12-14). Karena itu, Asy-Syinqithi memungkasi, orang-orang yang mulai terjangkiti virus keraguan terhaclap kebenaran agama Islam akan berujung menjacli tidak yakin terhaclap hari Pembalasan. Alhasil, clengan sikap seperti itu, ia pun tak lagi peduli mengingatkan keluarga clan orang-orang di sekitarnya untuk senantiasa berpegang teguh kepacla ajaran agama Islam (Tafsir Adhwau alBayan fi Idhah al-Qur'an bi al-Qur'an). • Mahasiswa Pas ea Sarjana Jurusan Pemikiran Islam, Universitas Jbn Khaldun (UIKA) Bogor

BAHAYA HIBURAN YANG MEMATIKAN HATI

Adanya gempuran buclaya hedonisme dan materialisme terasa kian memberatkan visi keluarga untuk

JULI2015/RA>IMDHAN 1436

89


MUTIARA HADITS

Malam lstimewa jangan Sampai Terlewatkan OLEH AHMAD RIFAI*

Dari 'Aisyah Radhiyallahu 'anha, ia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sal/am biasa ketika memasuki 10 terakhir Ramadhan beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meningga/kan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah." (Riwayat Bukhari dan Muslim).

MUKADDIMAH Rasa-rasanya baru saja kita bersuka cita menyambut bulan Ramadhan. Namun, dalam hitungan hari kita akan kembali berpisah. Saat seperti ini evaluasi sangat penting. Jika terdapat kekurangan masih tersisa waktu untuk memperbaikinya. Sebaliknya, kebaikan yang sempat ditorehkan agar dipertahankan bahkan ditingkatkan. Hari-hari terkhir Ramadhan memang merupakan masa-masa krusial. Di satu sisi janji Allah~ berupa lailatul qadar ada pada hari-hari ini. Namun, di sisi lain kita terkadang terjebak dalam kesibukan yang melalaikan untuk mengejar lailatul qadar. Lagi -lagi kesungguhan kita akan kembali diuji, apakah mampu bertahan dan menikmati Ramadhan dalam ibadah atau terseret dalam kesibukan yang melalaikan dari kemulian sepuluh hari terakhir? PERLU KESUNGGUHAN Sepuluh hari terakhir Ramadhan adalah saat yang sangat istimewa. Siapa yang terhalang dari kebaikan di dalamnya maka seperti terhalang dari seluruh kebaikan. Rasulullah ~ bersabda, "Telah datang kepada kalian

90

Ramadhan bulan yangpenuh berkah, Allah Azza wa fall a telah mewajibkan berpuasa di dalamnya, di dalamnya dibuka pintu-pintu langit, dan ditutup pintu-pintu neraka, dibelenggu para pemimpin setan, di dalamnya Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang diharamkan dari kebaikannya maka ia benar-benar telah diharamkan kebaikan apapun:' (Riwayat An-Nasai, dan Ahmad. Dishahihkan oleh AlAlbani di dalam Shahih Ibnu Majah, 2/456). Itulah sebabnya kenapa Rasulullah ~ begitu serius di hari-hari yang mulia ini. Melalui Hadits di atas, istri Rasulullah ~ tercinta 'Aisyah RA menceritakan bahwa beliau menjauhi istrinya, menghidupkan malamnya dan membangunkan istri-istirnya dalam rangka beriba:dah. Dalam riwayat Tirmidzi disebutkan bahwa Rasulullah ~ tidak meninggalkan seorang keluarganya pada sepuluh hari terakhir, yang sanggup bangun malam kecuali beliau membangunkannya. Zainab RA bercerita, "Jika Ramadhan tersisa sepuluh hari, Rasulullah tidak meninggalkan seorang pun keluarganya yang sanggup bangun kecuali beliau membangunkannya. (Riwayat AtTirmidzi).

SUARA HIDAYATULLAH Iwww.hidayarullah.com


Apa yang cliperlihatkan oleh suri telaclan umat itu memang sangat istimewa. Kesungguhan seperti itu tak akan cliclapatkan pacla hari-hari beliau yang lain. 'Aisyah bercerita, "Pada sepuluh hari terakhir (di bulan Ramadhan) Nabi ~ lebih bersungguh-sungguh (dalam beribadah) melebihi hari-hari yang lainnya:' (Riwayat Muslim). LAILATUL QADAR

Sepuluh hari terakhir menyimpan banyak keistime.waan. Keistemewaan itu tak akan cliclapatkan kecuali yang memperlakukannya secara istimewa. Ha! yang paling istimewa pacla sepuluh hari terakhir aclalah lailatul qadar. Rasulullah ~ bersabcla, "Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan:' (Riwayat Bukhari clan Muslim). Faclhilah lailatul qadar sering kita clengar. Cukuplah sebagai motivasi bahwa beribaclah pacla malam itu lebih besar nilainya clari ibaclah seribu bulan. Suatu keutamaan yang penting untuk kita sergap. Untuk menyergap keutamaan itu ticlak bisa clengan berspekulasi. Petunjuk Rasulullah ~ menunjukkan bahwa beliau ticlak memilah-milah malam untuk beribaclah pacla sepuluh hari terakhir itu. Meski clalam Haclits clisebutkan bahwa lailatul qadar sangat mungkin acla pacla malam ganjil, "Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan:' (Riwayat Bukhari). Namun jika kita cermati lebih sekasama sepuluh hari terakhir bisa menjacli malam ganjil. Sebab menghitung malam ganjil bisa clari awal, bisa juga berclasarkan hari yang tersisa clari bulan Ramaclhan. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyebutkan bahwa sepantasnya bagi seorang Muslim untuk mencari malam lailatul qadar cli seluruh sepuluh hari terakhir. Karena keseluruhan malam sepuluh hari terakhir bisa teranggap ganjil jika yang clijaclikan stanclar perhitungan aclalah clari awal clan akhir bulan Ramaclhan. Jika menghitung clari awal bulan Ramaclhan, malam ke-21, 23 atau malam ganjillainnya, maka sebagaimana yang kita hitung. Jika clihitung clari Ramaclhan yang tersisa, maka bisa jacli malam genap itulah yang clikatakan ganjil. Dan hitungan seperti itu pernah pula clisebutkan oleh Rasulullah ~ clalam Haclits yang lain, "Carilah malam lailatul qadar di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan. Eisa jadi lailatul qadar ada pada sembilan hari yang tersisa, bisa jadi ada pada tujuh hari yang tersisa, bisa jadi pula pada lima hari yang tersisa." (Riwayat Bukhari). Jika bulan Ramaclhan 30 hari, maka sembilan malam yang tersisa, climulai clari malam ke-22. Jika tujuh malam yang tersisa, maka malam lailatul qadar terjacli pacla malam ke-24. Seclangkan Iima malam yang tersisa, berarti lailatul qadar pacla malam ke-26, dan seterusnya

JULI201 5/RAMADHAN ¡1436

(Lihat Majmu' Al-Fatawa, 25: 285). Aclapun tancla lailatul qadar henclaknya kita ticlak terlalu tersibukkan clengannya. Jauh lebih baik jika kita sibukkan waktu clan pikiran untuk maksimal clalam ibaclah. Pasalnya, kebanyakan tancla yang clisebutkan clalam Haclits terjacli setelah berlalunya lailatul qadar. Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata, "Acla beberapa clalil yang membicarakan tancla-tancla lailatul qadar, namun itu semua ticlaklah nampak kecuali setelah malam tersebut berlalu:' (Fathul Bari, 4: 260). PERAN KEPALA KELUARGA

Semangat cli awal lemah cli akhir. Fenomena inilah yang kerap kita jumpai cli bulan Ramaclhan. Hari-hari pertama masjicl tampak sangat ramai. Terutama pacla pelaksanaan shalat Tarawih. Namun seiring berjalannya Ramaclhan jumlah jamaah cli masjicl semakin berkurang. Situasi ini sangat menyeclihkan. Sebab saat tawaran Allah ~ suclah cli pelupuk mata justru kita menjauhinya. Sehingga sangat mungkin ia terlewatkan tanpa kita bisa memanfaatkannya. Pacla Haclits cli atas, Rasulullah ~ memberikan pelajaran yang bisa mengatasi permasalahan itu. Seorang kepala rumah tangga clituntut mengambil peran clalam mensukseskan sepuluh hari terakhir Ramaclhan. Selain itu, kerjasama internal keluarga clibutuhkan. Saling menasihati clan mengingatkan sangat membantu clalam mewujuclkan target kita. Semoga keberuntungan menaungi kita. Sebab, kalau cli bulan Ramaclhan ticlak beruntung lalu cli bulan mana lagi kita akan beruntung. • Pengajar di Pesantren Hidayatullah Balikpapan

91


.....

Awal Mei la/u, Negeri Per/is, Malaysia menggelar acara "Perkampungan Sunnah 2015': Acara yang digelar se/ama 3 hari di Masjid )ami Alwi, Kangar; lbu Kota Per/is ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti ceramah, kajian Hadits, bazar; dan pagelaran kebudayaan Malaysia bernapas Islam. Perhelatan ini bagian dari program mengembalikan Per/is sebagai propinsi is/ami, yang beberapa tahun be/akangan mulai funtur. Anggota Majefis Pertimbangan Pusat Hidayatullah, AI Bukhari A. Wahid dan Suara Hidayatullah mendapat undangan dari Mufti Per/is untuk menghadiri acara tersebut. Berikut catatan wartawan Suara Hidayatullah Niesky Hafur Permana. 92

PERUS, MALAYSIA

Nuansa lslami di Negeri Perlis edis merupakan salah satu negara bagian di Malaysia. Letaknya di bagian utara, berbatasan dengan Thailand selatan. Orang Malaysia menyebut daerah ini sebagai penganut paham Wahabi. Alasannya karena warga Pedis jika melaksanakan shalat Subuh tidak memakai qunut, tidak ada zikir akbar, tidak ada tahlilan, clan anti dengan segala bentuk praktik bid'ah. Dari Jakarta, untuk sampai

P

ke Pedis bisa melalui jalur penerbangan ke Penang lalu dilanjutkan melalui jalan darat yang ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam. Hari sudah agak siang ketika kami menginjakkan kaki di Pedis. Sepanjang perjalanan kami tidak melihat orang yang merokok sembarangan, tidak seperti di Jakarta clan kota-kota besar lainnya. Kami bertanya kepada sopir yang menjemput kami, mengapa jarang melihat orang merokok? Katanya, "Akan mendapat

I

SUARA HIDAYATULLAH www.hidayatullah.com


clencla sejumlah uang:' Selain itu, "Di sini memang warganya ticlak suka merokok, hanya seclikit saja clan itu pun clilakukan bukan cli jalan umum;' timpal Sofwan Baclri, seorang panitia yang menjemput clan mengantar kami. Sepanjang perjalanan menuju Pedis kami juga jarang melihat wanita tak berhijab. Termasuk petugas keamanan wanitanya pun berhijab. Hanya cli beberapa kecamatan saja yang wanitanya banyak ticlak berhijab, itu pun mayoritas clari etnis Tionghoa. Luas wilayah Pedis lebih besar seclikit clibancling negara Singapura, sekitar 8 ribu meter persegi. Penclucluknya 95 persen beragama Islam clan sisanya campuran, Kristen clan Buclha Siam. Kota ini termasuk wilayah terkecil cli Malaysia. Label Wahabi yang clisematkan kepacla Pedis sebenarnya suclah acla sejak 1940-an, sebelum Malaysia mercleka. Kala itu, banyak tokoh clari Pedis yang ingin melakukan perubahan clalam pemikiran Islam. "Perubahan itu clalam rangka

menclekat kepacla ibaclah Sunnah;' kata Mufti Pedis, Dato Dr Mohcl Asri Zainuclin Abiclin kepacla Suara Hidayatullah cli sela-sela acara "Perkampungan Sunnah 2015': Karyawan cli perkantoran pemerintahan wilayah negeri Pedis, hampir 95 persen semuanya Islam. Bukan hanya itu, anggota pademen pun lebih clari 90 persen Islam. Karena itulah, kebijakan-kebijakan yang clikeluarkan semuanya menganclung unsur-unsur keislaman. Uniknya, kenclati mayoritas Islam, namun tetap saja perekonomian clikenclalikan oleh non Muslim. "Yang menguasai perekononiian tetap etnis China;' kata Nurzaman seorang panitia acara. Kami berkeliling kota Pedis. Bangunan gereja clan rumah peribaclatan agama lain jumlahnya ticlak banyak. Gereja cli Pedis bisa clihitung clengan jari. Walaupun clicap sebagai "negeri Wahabi'; tetapi Kesultanan clan Mufti Perlis ticlak hanya berpatokan pacla satu mazhab. Selain itu, mereka juga ticlak tedalu mempermasalahkan perbeclaan yang acla clalam praktik ibaclah.

Masjid Alwi-Perlis

"Pedis terbuka, mazhab apa pun cliterima, kami ticlak tedalu mempermasalahkan khilafiyah, asal ticlak bertentangan clengan al-Qur'an clan as-Sunnah;' kata Norazman, 51 tahun, salah satu tokoh Islam cli Pedis. Namun, perkembangan gerakan Sunnah ini ticlak clibarengi clengan pertumbuhan ponclok pesantren. Di Pedis ticlak acla ponclok pesantren yang clibangun. Pedis juga kekurangan para clai yang menguasai keilmuan Islam. "Kami ingin belajar clari Hiclayatullah soal menclirikan sekolah clan ponclok pesantren, kata Norazman, yang juga seorang pengurus Yayasan alQayim, Pedis.

PERAN MUFTI

Pen ul is (baju puti h) dan AI Bukhari d i sebuah stand acara

JULI 20 15/RAMADHAN 1436

Seperti cli jazirah Arab clan cli beberapa negara Timur Tengah, hampir semua negeri bagian cli Malaysia memiliki mufti. Agak berbecla clengan mufti cli negara Arab, selain menentukan fatwa untuk umat, cli Malaysia, peran clan kecluclukan mufti sangat berarti. Di negeri tersebut, mufti cliberi manclat oleh sultan atau raja. Kecluclukan raja cli sebuah negeri aclalah pemegang kekuasaan tertinggi bagi negeri tersebut. Seclang mufti pemegang

93


PERJALANAN

1. Petugas Keamanan di acara Perkampungan Sun nah 2. Sepanduk restoran china Halal di Perlis 3. Suasana masyarakat di Perl is

kedudukan tertinggi setelah sultan. Jika dibandingkan dengan sistem perundangan Malaysia, mufti setara dengan seorang hakim. Tugas mufti amatlah berat, termasuk memberi fatwa dan menyimpan fatwa. Tujuannya, dalam rangka menegakkan agama, dan juga memelihara agama. Namun bisa saja fatwa itu dibatalkan raja bila dia tidak setuju. HALAL-HARAM Di Pedis, soal halal-haram sangat menjadi perhatian pihak kerajaan. Tidak mudah produk yang belum jelas halal-haramnya masuk ke negeri yang juga mendapat sebutan Indera Kayangan ini. Untuk mendapatkan logo halal dari pemerintah Pedis, ada beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh sebuah produsen makanan

94

maupun minuman. "Di Malaysia pada umumnya untuk mendapat cap halal itu sulit, banyak yang harus diterapkan. Selain bahannya, kebersihan juga hal utama;' kata Asri Zainudin. Khusus di Pedis, karena letaknya berdekatan dengan Thailand, saat ini kerajaan dan mufti sedang menggodok undang-undang tersendiri mengenai halal-haram. Sebab banyak makanan dan minuman serta barang-barang yang masuk Pedis dari Thailand. "Dalam waktu dekat akan selesai;' ujar Asri Zainudin soal undang-undang tersebut. Peredaran minuman keras dan berakhohol di Malaysia pada umumnya clan di Pedis khususnya juga diatur sangat ketat. Tidak mudah untuk mendapatkan minuman berakhohol di mini market. Ada peraturan, jika

ketahuan menjual minuman berakhohol kepada Muslim akan dicambuk 80 kali. Karena itulah, di Pedis kami tidak menjumpai cafe-cafe tempat orang nongkrong. Minuman keras hanya ada di hotel dan bar khusus, itu pun yang mengonsumsi hanya orang non Muslim. Selain itu, perbankan yang ada di Pedis juga diatur sesuai nilainilai Islam. Pertengahan 2014lalu, Majelis Agama Islam clan Adat Istiadat Melayu Perlis (MAIPs) mengeluarkan peraturan mengenai keharaman uang dari berbagai jenis usaha. Di antaranya, uang yang dihasilkan dari korupsi, uang dari usaha yang berbau riba, uang yang dihasilkan dari usaha yang tidak halal, seperti menjual rokok, usaha hiburan yang mengumbar aurat, dan lain sebagainya. •

I

SUARA HIDAYATULLAH www.hidayatu llah.com


KHABAR DIA

Dude Harlino

DUTA DAI PEDALAMAN

ktor Dude Harlino, pemeran film-film religi punya keinginan untuk bisa berdakwah di masyarakat pedalaman. N amun kelihatannya

A

keinginannya itu belum bisa terlaksana lantaran kesibukan Dude sebagai pekerja seni. "Ya, nanti saya berdakwahnya di bidang seni saja;' kata Dude saat menghadiri acara jumpa media yang digelar oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) di Jakarta, awal Juni 2015. Ketertarikan Dude dengan dai pedalaman setelah ia berkenalan dengan BMH. Salah satu program unggulan BMH adalah pengiriman dai ke pelosok negeri. "Sudah seta~ hun saya tahu tentang dai pedalaman dari BMH. Luar biasa!" akunya. Karena keinginan menjadi dai pedalaman belum kesampaian, Dude memutuskan menjadi duta BMH dalam program dai pedalaman. Menurut Dude, program ini bagus

karena itu perlu didukung. "Ini program yang mesti kita support. Kita doakan. Kita bantu, kita sebarluaskan;' jelas lelaki kelahiran Jakarta, 2 Desember 1980 ini. Dude menilai, para dai pedalaman ini orang-orang hebat. Mereka hidup berbaur clan berbagi kebaikan kepada masyarakat pedalaman yang penuh dengan keterbatasan. "Dakwah di perkotaan itu hal yang biasa. Terasa aneh jika ada tabligh akbar di daerah-daerah pedalaman yang dilakukan para dai. Saya dukung clan semoga BMH istiqamah dengan program dakwah ini;' ujar Dude. • Ibnu Syafaat/ Suara Hidayatullah

Deden M Makhyaruddin

DIKERJAIN BACHTIAR NASIR ebih berat mana, dites di hadapan juri lomba hafizh Qur' an tingkat internasional atau di depan para kiai dan ratusan santri? Nah, yang bisa menjawab itu Deden (28). la pernah mewakili Indonesia dalam lomba hafalan Qur'an 30 juz tingkat internasional di Maroko pada 2011 yang diikuti 62 negara, Deden berhasil keluar sebagai juara pertama. Bukan saja hafal 30 juz, tapi sekaligus paham tafsirnya. Hingga sekarang prestasi Deden ini belum ada yang bisa menandingi, sekalipun tiap tahun Indonesia mengirim wakilnya. Awal Juni lalu Deden sempat "dikerjain" Bachtiar Nasir Pimpinan Ar-Rahmah Quranic Learning (AQL) Islamic Center saat menghadiri

L

96

wisuda 30 juz Ma'had Tahfizh Al-Qur'an Pesantren Al Amin Madura. Di hadapan para kiai, wali santri clan ratusan santri, ia dites hafalannya. Awalnya menolak, namun Bachtiar berhasil membuat mahasiswa S3 Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur'an Jakarta ini tak berkutik. Bachtiar minta seorang kiai membacakan ayat, tugas Deden meneruskan. Berhasil. Tes kedua, seorang ibu minta dibacakan lima ayat terakhir dari Surat AzZumar sekaligus tafsirnya. Kali ini senyum Deden mengembang lebar. Benar, ia lancar menjawab. Setelah turun panggung, pria asli Cianjur Jabar ini menjadi bintang. la dikerubuti para kiai dan wali santri. Deden memang brilian. Dalam waktu 19 hari ia sudah berhasil menghafalkan 30 juz. "Ya itu hafalan kotornya. Kalau benar-benar hafal 59 hari;' katanya. Lalu, bagaimana dengan pertanyaan di atas? "Wah, lebih berat di tes di hadapan santri he ..he ..;' katanya kepada majalah ini lewat telepon. • Bambang S!Suara Hidayatullah


BAYAN Oleh OR Abdul Mannan - Ketua Umum Pimpinan Pusat Hidayatullah

MOMENTUM BULAN SYAWAL DALAM KEHIDUPAN ulan Ramadhan akan pergi meninggalkan kita. la akan menemui kita setahun berikutnya. Kini, kita akan memasuki bulan Syawal. Kita diuji di dalamnya, apakah masih mampu mempertahankan tradisi-tradisi baik Ramadhan yang telah kita lakukan? Ramadhan boleh saja pergi meninggalkan kita, namun semangat melanjutkan kebiasan baik di bulan Ramadhan tidak boleh berlalu tanpa bekas. Ibadah mahdhah (langsung) seperti shalat dan lain sebagainya, danghairu mahdhah (tidak langsung) seperti memberi sedekah dan kesalehan sosiallainnya, harus dipertahankan bahkan ditingkatkan pada hari dan bulan berikutnya. Secara etimologi Syawal diambil dari bahasa Arab, asal katanya syawwala-yusyawwilu, yang memiliki muradif(bersinonim) dengan kata izdada-yazdadu, yang artinya semakin bertambah, atau juga irtafa'a-yartafi'u yang memiliki arti bertambah tinggi atau meningkat dan berkembang. Berkembang maksudnya, tumbuh, bergerak, bertambah, maju ke depan, semakin meningkat dan sebagainya. Hidup berkembang, berarti hidup lebih baik dan sempurna dibandingkan dengan kehidupan sebelumnya, bertambah dewasa, disiplin, mandiri dan bermanfaat. Mengembangkan diri, maksudnya meningkatkan segala nikmat atau karunia yang diberikan oleh Allah Ta'ala, berupa potensi-potensi diri, yang senantiasa harus diasah dan disempurnakan agar lebih bermakna, sehingga dengan demikian bisa bermanfaat untuk dirinya dan orang lain. Dalam mengembangkan diri, kita mengenal falsafah "barang siapa yang hari ini lebih baik dari pada kemarin, maka ia termasuk arang beruntung. Barang siapa hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia orang yang merugi.

B

JW 2015/ RAMADHAN 1436

Dan barang siapa hari ini lebih jelek dari pada kemarin, maka ia orang yang celaka". Yang harus kita tingkatkan atau kembangkan di bulan Syawal, pertama, kesalehan individual: hubungan vertikal kepada Allah melalui ibadah shalat, tartilul Qur'an, zikir, tawakal, sabar, dan hijrah. Amalan tersebut diharapkan menjadi pondasi dari kehidupan keberagamaan seseorang agar tidak mudah runtuh diterpa tipu daya kehidupan yang semakin menggiurkan dewasa ini. Kedua, kesalehan sosial: hubungan horizontal seperti membantu fakir miskin dan anak yatim, membantu perjuangan di jalan agama Allah, dan sebagainya. Kesalehan sosial harus ditingkatkan atas dasar dan prinsip kesalehan individual. Sebab, kesalehan sosial tanpa kesalehan individual dikhawatirkan praktiknya akan menjadi semu, rapuh dan penuh ambisi pribadi, itu namanya menipu Allah, dirinya, dan masyarakat. Begitu juga sebaliknya, kesalehan individual harus dibuktikan dengan kesalehan sosial yang nyata. Kesalehan individual dan sosial bagaikan satu mata uang yang memiliki dua sisi yang tak mungkin terpisahkan. Untuk meningkatkan kualitas diri, maka kita perlu menghadirkan semangat bulan Ramadhan pada bulanbulan selanjutnya. Karena hanya di bulan Ramadhanlah, semua orang akan mendapatkan keutamaan-keutamaan beribadah. Dengan puasa Ramadhan, kita mendapatkan pelajaran berharga, yaitu pelajaran menahan atau mengendalikan diri dan hawa nafsu. Namun, mengendalikan diri dari hawa nafsu tidaklah semudah kita mengucapkannya, sebab banyak hal yang harus kita hadapi, berupa tipuantipuan kehidupan di tengah hiruk-pikuk globalisasi yang semakin mengganas. Wallahu a'lam. •

97


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.