REVOLUSI INDUSTRI 4.0
CHEM-E MAGZ EDISI 5
CHEM-E TODAY
Sejarah Perkembangan Revolusi Industri Dunia Apakah Vibranium Benar-benar Ada di Dunia Nyata Industri Kimia sebagai Salah Satu Pionir Industri 4.0
AREA HIMATEKKIM
Musyawarah Daerah III BKKMTKI Daerah VI Seminar Nasional Industri Kimia dan Sumber Daya Alam Pengabdian Masyarakat Teknik Kimia
BEST OF BASAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan terima kasih atas terlibatnya kontribusi dari banyak pihak serta segenap tim redaksi yang telah meluangkan waktu dan menuangkan buah pikirnya hingga pada akhirnya Majalah Chem-E Magz edisi lima ini dapat terbit. Kali ini, tim akan berbicara tentang revolusi industri. Berbicara revolusi tak lain berbicara tentang perubahan. Adanya revolusi industri menandai perubahan besar pada sejarah dunia. Perubahan yang sangat besar terasa saat kebanyakan tenaga manusia digantikan dengan mesin-mesin. Pada jaman sekarang dimana internet menjadi hal wajib menuntut untuk terjadinya revolusi pada dunia industri, industri 4.0. Selain itu, majalah Chem-E Magz kali ini akan menyajikan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh HIMATEKKIM 2018. Kami berharap edisi kali ini mampu menyuguhkan bacaan-bacaan yang bermanfaat bagi pembaca. Salam, Tim Redaksi.
Tim Tim Redaksi Redaksi KETUA REDAKSI Galacaesar A. Khambali JURNALIS M. Fahmi Oktavian
JURNALIS Dony Setiawan
JURNALIS Namira Humaira JURNALIS Maria Natalia EDITOR Widya Ayu R.
JURNALIS Maulida Rahmawati
CONTENT 25
24
27
26
28
FINISH! 23
22
21
KIMIA
Puisi
TEKA IKET
Purge 12 Purge Gas Gas Recovery Recovery Unit Unit
11
13
Apakah Apakah Vibranium Vibranium Benar-Benar Benar-Benar Ada Ada didi Dunia Dunia Nyata? Nyata?
1
START!
14 SN
15
A
D KS
I
10
20 SCIENCE FACT!
19
PMTK
18
Membran Ultrafiltrasi untuk Air Bersih
MUSDA 33 MUSDA BKKMTKI BKKMTKI DAERAH VI VI DAERAH
16
17
9
8
7
6
2
3
4
5
Tim Redaksi
CONTENT CONTENT
CHEM-E TODAY
SEJARAH PERKEMBANGAN REVOLUSI INDUSTRI DUNIA
P
enemuan mesin uap oleh James Watt di abad ke-18 menjadi bukti awal mulainya revolusi industri di dunia. Sebelum masa itu, segala kegiatan industri masih berskala rumah tangga dan mengandalkan tenaga manusia. Kini kita semua hidup di abad ke-21 dimana perkembangan zaman sudah melewati berbagai tahap industri. Dari zaman awal mula mesin uap hingga kini ke industri komputerisasi berbasis kecerdasan buatan, tepatnya kita semua hidup di zaman industri jilid keempat.
Industri 1.0 ditandai dengan mekanisasi produksi untuk menunjang efektivitas dan efisiensi aktivitas manusia. Industri 2.0 dicirikan oleh produksi massal dan standarisasi mutu, sementara industri 3.0 ditandai dengan penyesuaian massal dan fleksibilitas manufaktur berbasis otomasi dan robot. Industri 4.0 selanjutnya hadir menggantikan industri 3.0 yang ditandai dengan cyber fisik dan kolaborasi manufaktur. Istilah industri 4.0 berasal dari sebuah proyek yang diprakarsai oleh pemerintah Jerman untuk mempromosikan komputerisasi manufaktur.
Revolusi Industri 1.0
Revolusi industri dimulai di pertengahan abad ke-18 tepatnya di tahun 1750–1850. Saat itu mulai terjadi revolusi besar-besaran di berbagai bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi generasi 1.0 melahirkan sejarah ketika tenaga manusia dan hewan digantikan oleh kemunculan mesin. Ditandai dengan ditemukannya alat tenun mekanis pertama pada 1784. Kala itu juga, industri diperkenalkan dengan fasilitas produksi mekanis menggunakan tenaga air dan uap. Peralatan kerja yang awalnya bergantung pada tenaga manusia dan hewan akhirnya digantikan dengan mesin tersebut.
Revolusi Industri 2.0
Revolusi Industri 2.0, atau dikenal juga sebagai Revolusi Teknologi, adalah sebuah fase pesatnya industrialisasi di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Revolusi Industri 2.0 dimulai tahun 1870 hingga 1914 yang ditandai dengan kemunculan pembangkit tenaga listrik dan motor pembakaran dalam (combustion chamber). Setelah dirasa bidang-bidang tersebut berjalan dengan optimal, segala jenis bidang industri semakin berkembang dengan pesat. Ini mendorong proses energi yang menunjang setiap mesin berjalan dengan semestinya.
Revolusi Industri 3.0
Kemunculan teknologi digital dan internet menandai dimulainya Revolusi Industri 3.0. Proses revolusi industri ini kalau dikaji dari cara pandang sosiolog Inggris David Harvey sebagai proses pemampatan ruang dan waktu, dimana waktu dan ruang tidak lagi berjarak. Tanda itu semakin jelas memudahnya pekerjaan manusia yang bersinggungan dengan data. Kemunculannya mulai lahir di akhir abad 20, saat ini era tersebut terjadi perubahan besar yang mengarahkan manusia ke arah digital. Namun, revolusi industri ketiga juga memiliki sisi yang layak diwaspadai. Teknologi membuat pabrik-pabrik dan mesin industri lebih memilih mesin ketimbang manusia. Apalagi mesin canggih memiliki kemampuan berproduksi lebih berlipat. Konsekuensinya, pengurangan tenaga kerja manusia tidak terelakkan. Selain itu, reproduksi pun mempunyai kekuatan luar biasa. Hanya dalam hitungan jam, banyak produk dihasilkan. Jauh sekali bila dilakukan oleh tenaga manusia.
Revolusi Industri 4.0
Prinsip dasar industri 4.0 adalah penggabungan mesin, alur kerja, dan sistem, dengan menerapkan jaringan cerdas di sepanjang rantai dan proses produksi untuk mengendalikan satu sama lain secara mandiri. Ada empat desain prinsip industri 4.0 yaitu: pertama, interkoneksi (sambungan) yaitu kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan orang untuk terhubung dan berkomunikasi satu sama lain melalui Internet of Things (IoT) atau Internet of People (IoP). Kedua, transparansi informasi merupakan kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan virtual dunia fisik dengan memperkaya model digital dengan data sensor termasuk analisis data dan penyediaan informasi. Ketiga, bantuan teknis yang meliputi; (a) kemampuan sistem bantuan untuk mendukung manusia dengan menggabungkan dan mengevaluasi informasi secara sadar untuk membuat keputusan yang tepat dan memecahkan masalah mendesak dalam waktu singkat; (b) kemampuan sistem untuk mendukung manusia dengan melakukan berbagai tugas yang tidak menyenangkan, terlalu melelahkan, atau tidak aman; (c) meliputi bantuan visual dan fisik. Keempat, keputusan terdesentralisasi yang merupakan kemampuan sistem fisik dunia maya untuk membuat keputusan sendiri dan menjalankan tugas seefektif mungkin.
Industri Kimia Sebagai Salah Satu Pionir Industri 4.0 langkah guna mendukung proses bisnis PKT dengan konsep internet of thing (IoT). Internet of thing (IoT) diantaranya melalui enterprise resources planning (ERP), distribution planning and control system (DPCS), penjualan pupuk online (Go Pupuk), serta precession agriculture (sistem pertanian digital). Industri plastik pun siap untuk masuk ke era industri 4.0. Dalam mengembangkan era ini yaitu denMenteri Peindustrian: Airlangga Hartarto gan menerapkan system big data. Dalam proses produksinya sudah menggunakan sistem pengendalian ndustri 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran dari teknologi karena itu bisa mendata terkini dalam teknologi pabrik. Adapun impleciptakan efisiensi, produktivitas yang mentasi industri 4.0 yaitu meningkatkan produktivtinggi dan mengembangkan riset itas, penyerapan tenaga kerja dan perluasan pasar bagi and development. industri nasional. Dalam hal ini, Kementrian Perindustrian Pemerintah juga telah memmenetapkan industri kimia sebagai salah satu penerapan persiapkan 10 strategi prioritas naindustri 4.0 di Indonesia dimana targetnya menjadikan sional untuk Indonesia 4.0 yang Indonesia sebagai pemain unggul di industri biokimia. mana diantaranya mendukung daMenurut Menperin, industri kimia nasional tengah difoklam industri kimia. Berikut strategi uskan pengembangannya agar lebih berdaya saing globprioritas nasional yang berkaitan al. Pasalnya, sektor ini memberikan kontribusi signifikan dengan industri kimia yaitu, pertama terhadap pertumbuhan ekonomi, serta berperan penting adalah perbaikan alur aliran barang sebagai penghasil bahan baku untuk kebutuhan produkdan material upaya ini akan memsi industri lainnya. “Pada tahun 2017, industri kimia menperkuat produksi lokal pada sektor jadi salah satu sektor penyumbang utama terhadap PDB hulu dan menengah melalui pennasional sebesar Rp 236 triliun,� ungkapnya. PT Pupuk ingkatan kapasitas dan percepatan Kaltim sebagai salah satu industri kimia mempersiapkan
I
adopsi teknologi. Langkah kedua, mendesain ulang zona industri, dari beberapa zona industri yang telah dibangun di penjuru negeri, Indonesia akan mengoptimalkan kebijakan zona-zona industri tersebut dengan menyelaraskan peta jalan sektor-sektor industri yang menjadi fokus dalam Making Indonesia 4.0. Ketiga, mengakomodasi standar-standar keberlanjutan. Indonesia melihat tantangan keberlanjutan sebagai peluang untuk membangun kemampuan industri nasional, seperti yang berbasis teknologi bersih, tenaga listrik, biokimia, dan energi terbarukan. Upaya keempat, yaitu membangun infrastruktur digital nasional. Indonesia akan melakukan percepatan pembangunan infrastruktur digital, termasuk internet dengan kecepatan tinggi dan meningkatkan kemampuan digital. Kelima, menarik minat investasi asing. Hal ini dapat mendorong transfer teknologi ke perusahaan lokal. Keenam, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), Indonesia berencana untuk merombak kurikulum pendidikan dengan lebih menekankan pada Science, Technology, Engineering, the Arts, dan Mathematics (STEAM), serta meningkatkan kualitas sekolah kejuruan. Ketujuh pembangunan ekosistem inovasi. Kedelapan insentif untuk investasi teknologi, pemerintah
akan mendesain ulang rencana insentif adopsi teknologi, seperti subsidi, potongan pajak perusahaan, dan pengecualian bea pajak impor. Kesepuluh adalah harmonisasi aturan dan kebijakan pemberdayaan UMKM. Tidak semua sektor industri kimia belum siap menghadapi revolusi industri 4.0 yaitu sektor hulu petrokimia. Menurut Sigit, penerapan teknologi 4.0 di industri hulu petrokimia dapat dilakukan bukan di divisi produksi inti, melainkan pada bagian yang memiliki tingkat risiko kecil. Penerapannya dapat dilakukan untuk divisi pengemasan maupun pemantauan. Namun percepatan penerapan teknologi 4.0 terbuka untuk industri hilir dan investasi baru. Saat ini sendiri, sudah ada investasi baru dari PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, yang berencana meningkatkan kapasitas produksi. CAP berencana membangun satu naptha cracker dengan kapasitas sebesar satu juta ton per tahun. Selain itu, perusahaan Lotte Chemical Titan berencana berinvestasi dengan membangun naphta cracker yang memiliki kapasitas satu juta ton per tahun. Ada pula investasi yang dilakukan oleh Genting Oil Kasuri Pte Ltd di Papua untuk produksi metanol.
Apakah Vibranium Benar-Benar Ada di Dunia Nyata?
V
ibranium, tentu material ini tidaklah asing bagi para pecinta film fiksi ilmiah Marvel. Material penting ini merupakan bahan utama perisai Captain America. Bahan ini diceritakan digali dari sebuah lokasi di bumi, layaknya sumber minyak di daerah Timur Tengah. Lokasinya di Wakanda, tempat jatuhnya sebuah meteor besar pada 10.000 tahun yang lalu. Dalam film, vibranium merupakan
bahan metal yang dapat mengubah energi kinetik dan getaran atom dari benda lain dengan menyerap gelombang dan getaran benda tersebut. Keunggulan material ini menjadikan vibranium digunakan sebagai alat-alat perlengkapan perang seperti senjata dan perisai. Singkatnya, karena material tersebut Black Panther tahan terhadap serangan peluru. Namun, apakah sebenarnya vibranium ada di dunia nyata? James Kakolios dari University of Minnesota, Amerika Serikat menjelaskan dalam sebuah unggahan blog seperti apa vibranium itu di dunia nyata. Kakalios yang menjadi penulis buku The Physics of Superheroes menyatakan ada bahan nyata yang mendekati kekuatan vibranium yang bernama grafena.
Apa itu grafena?
Nama grafena berasal dari GRAPHITE + -ENE; grafit sendiri terdiri dari banyak lembaran grafena yang ditumpuk secara bersama. Grafena (graphene) merupakan material dua dimensi monoatomik dari satu lapis grafit yang ditemukan pada tahun 2004 oleh Andre K. Geim dan Konstantin Novoselov. Dengan ketebalan sekitar satu atom karbon, grafena memiliki transparansi optik hingga 97,7%. Meskipun sangat tipis, kekuatan grafena melebihi baja. Grafena
adalah salah satu material yang menjadi pusat penelitian sejak beberapa tahun terakhir karena memiliki sifat yang unggul dan potensi aplikasi yang luas di berbagai bidang seperti nanoelektrik, sensor, nanokomposit, baterai, superkapasitor, dan elektroda transparan. Grafena merupakan bahan yang paling kuat yang diketahui oleh manusia menurut penelitian yang dikeluarkan oleh Universitas Columbia pada Augustus 2008. Namun, proses pemisahan grafena dari grafit masih memerlukan pengembangan teknologi lainnya sebelum ia cukup ekonomis untuk digunakan pada proses industri. Grafena sampai saat ini merupakan bahan paling mahal di bumi, dengan sebuah sampel yang dapat diletakkan di potongan rambut manusia memakan biaya lebih dari $1.000 (April 2008). Harga grafena dapat menurun secara dramatis apabila metode produksi komersial dikembangkan pada masa depan. Tertarik untuk meneliti si material hebat ini?
Purge Gas Recovery Unit Oleh: Nur Hidayati
P
urge Gas Recovery Unit adalah serangkaian peralatan yang berfungsi untuk mengolah gas buang (purge gas) yang berasal dari HP sistem dan LP sistem dari area loop di pabrik Amoniak untuk dikembalikan lagi ke sistem. Purge Gas Recovery Unit (PGRU) merupakan unit yang berfungsi untuk memanfaatkan gas buang atau gas yang tidak ikut bereaksi pada proses di ammonia plant. Gas yang diolah merupakan keluaran dari high pressure purge gas dan low pressure purge gas. High pressure dan low pressure akan diolah menjadi high pressure H2, low pressure H2, NH3, dan fuel gas. Proses yang dilakukan di unit ini ialah pretreatment gas, low pressure scrubber¸ ammonia recovery, dan prism separator. Mempunyai 2 fungsi utama yaitu mengolah hidrogen (hydrogen recovery unit) dan mengolah amoniak (ammonia recovery unit). Hal yang menjadi tajuk utama adalah pada hydrogen recovery unit dimana H2 dipisahkan dari gas-gas inertnya yang kemudian digunakan kembali sebagai bahan untuk sintesa amoniak. Proses tersebut terjadi pada membrane di high pressure prism separator dan low pressure prism separator. Pemisah-pemisah prism separator menggunakan prinsip masuknya gas-gas secara selektif melalui membran-membran semi permeabel. Molekul-molekul suatu gas akan melewati suatu pembatas membran jika tekanan parsial dari gas tertentu lebih rendah pada sisi (bagian) lain. Gas-gas yang berbeda masuk pada laju-laju yang berbeda, walaupun apabila perbedaan tekanan parsialnya sama. Dengan adanya perbedaan pada laju masuk yang khas ini, membran-membran dapat memperngaruhi pemisahan-pemisahan gas. Ketika operasi, campuran gas umpan memasuki saluran masuk dan melewati bagian luar dari serat-serat berpori di dalam prism separator. Hidrogen melewati serat tersebut lebih cepat dari gas-gas yang lain. Aliran yang kaya hidrogen melewati pori-pori serat melalui tube sheet dan keluar dari separator. Aliran yang tidak masuk (yang mengandung sedikit hidogen) keluar melalui saluran lain dan mengalir ke alat pemisah berikutnya sampai diperoleh jumlah hidrogen yang dibutuhkan. Gas hidrogen yang mempunyai ukuran sangat kecil jika dibandingkan dengan gas-gas lain menyebabkan gas hidrogen mempunyai selektifitas dan permeabilitas yang cukup tinggi. Selain itu gas hidrogen juga mempunyai sifat tidak mudah terkondensasi. Oleh karena itu, gas hidrogen menjadi mudah untuk dipisahkan dengan menggunakan membran .
Seminar Nasional Industri Kimia dan Sumber Daya Alam P
rogram Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat mengadakan Seminar Nasional Industri Kimia dan Sumber Daya Alam 2018 dengan tema Sumber Daya Alam, Teknologi Terbarukan dan Berkelanjutan: Potensi Peluang dan Masa Depan bertempat di Hotel Montana Syariah Banjarbaru. Seminar Nasional Industri Kimia dan Sumber Daya Alam merupakan seminar yang dilaksanakan setiap dua tahun oleh Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat. Kegiatan ini merupakan sarana komunikasi bagi peneliti dari perguruan tinggi, institusi pendidikan serta lembaga penelitian maupun industri dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sumber daya alam Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik Dr. Ing Yulian Firmana Arifin beserta staf kependidikan Fakultas Teknik dengan Keynote Speaker Mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Riset dan Teknologi Prof. Dr. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, MS dan Guru Besar Bidang Teknik Rekayasa Proses Lingkungan Teknik Kimia UI Prof. Dr-Ing. Ir. Misri Gozan. M. Tech. IPM Prof. Dr. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, MS yang dalam materinya menyampaikan bahwa sumber daya alam di Indonesia sangat luar biasa dan pada tahun 2012 Indonesia sudah menjadi peringkat 16 besar dunia. Pembangunan SDA dan LH diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat namun, beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi lingkungan hidup seperti jumlah pertumbuhan penduduk yang pesat, lemahnya penegakan hukum dan kurangnya etika dan perilaku berpihak pada kepentingan pelestarian alam mengakibatkan permasalahan lingkungan hidup seperti kasus pencemaran lingkungan yang terus meningkat dan tanah yang tercemar karena industri dan sampah masih terus saja terjadi. Pengembangan Indonesia dapat dipacu pertumbuhan dan diperluas cakupannya dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam domestik dan dengan melibatkan pihak pendukung yang potensial dengan konsep dasar yang bersifat inklusif dan berorientasi domestik. Oleh karena itu diperlukan konsep pengembangan yang berorientasi pada teknologi tepat guna/green-technology dengan mengutamakan kearifan lokal. Dengan acara ini diharapkan dapat terjalin komunikasi antar peneliti, instansi dan industri untuk pengembangan teknologi dan produk dalam pengolahan sumber daya alam Indonesia. Universitas Lambung Mangkurat merupakan salah satu Perguruan Tinggi Terbesar di Kalimantan tentu diharapkan menjadi salah satu kontributor terbesar dalam proses pembangunan di regional Kalimantan. Kegiatan seminar seperti ini juga diharapkan bisa bersinergi dalam kegiatan akademik termasuk kegiatan riset bersama dibidang pengembangan industri kimia dengan pemanfaatan sumber daya alam.
MUSDA MUSDA 33 BKKMTKI BKKMTKI DAERAH DAERAH VI VI
Program Studi Teknik Kimia Universitas Lambung Mangkurat, kali ini berkesempatan menjadi tuan rumah dalam penyelengaraan Musyawarah Daerah 3 BKKMTKI Daerah VI. Kegiatan yang dilaksanakan pada 19-21 Oktober 2018 ini dihadiri oleh delegasi dari berbagai universitas yang tergabung dalam BKMMTKI Daerah VI, seperti Universitas Mulawarman, Universitas Tanjung Pura, Sekolah Tinggi Tehnologi Industri Bontang, Poli Teknik Negeri Samarinda, dan Universitas Lambung Mangkurat. Rangkaian pertama dari acara ini adalah sarasehan yang diadakan pada Rabu, 17 Oktober 2018 sebagai awal penyambutan para peserta yang telah hadir dan sebagai sarana berbagi antar Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia dari berbagai daerah. Acara ini
Mu’min Herman Sekretaris Daerah VI
Vandhie Satyawira G. PD Daerah VI Bidang Hubungan Antar Lembaga
Anisa Fitri PD Daerah VI Bidang Pengabdian Masyarakat
Nur Widiya Pratiwi PD Daerah VI Bidang Pendidikan dan Keprofesian
Periode 2018-2020
Alfa Bondi PD Daerah VI Bidang Publikasi dan Komunikasi
Sultan Alexander PD Daerah VI Bidang Riset dan Teknologi
Rahmah Isnaeni PD Daerah VI Bidang Dana dan Usaha
Dody Susanto PD Daerah VI
turut dihadiri oleh Wakil Dekan 3 Fakultas Teknik, Bapak Nur Hakim S.T., M.T. Kegiatan musyawarah daerah ini kemudian dilanjutkan pada hari Kamis, 18 Oktober 2018 dengan agenda, Seminar Industri yang bertemakan: “Strategi dan Inovasi dalam Meningkatkan Kualitas SDM untuk Menghadapi Industrialisasi Ekslusif melalui Revolusi Industri 4.0� sekaligus membuka acara Musyawarah Daerah 3 BKKMTKI Daerah VI secara resmi. Acara kemudian dilanjutkan dengan sidang pleno 1, yaitu penetapan agenda sidang dan pembahasan tata tertib yang
dimulai setelah kegiatan seminar industri berakhir. Lalu dilanjutkan sidang pleno 2 yaitu, pemilihan dan penetapan presidium sidang, sidang pleno 3 pembahasan LPJ, dan sidang pleno 4, pemilihan dan penetapan Pimpinan Daerah dan Sekretaris Daerah BKKMTKI Daerah VI, serta tuan rumah untuk rakorda dan musyawarah daerah yang akan datang. Keempat sidang ini diadakan sampai hari Jumat, 19 Oktober 2018. Pada Sabtu, 20 Oktober 2018, merupakan kegiatan refreshing setelah sidang pleno berakhir, yaitu wisata dan malam
Bidang Sekretariatan dan Organisasi
keakraban. Destinasi wisata yang dikunjungi adalah Tempat Wisata Danau Seran, Wisata Kampung Purun, serta Museum Lambung Mangkurat. Kemudian pada malam harinya dilanjutkan dengan malam keakraban yang diisi dengan berbagai macam games serta penampilan pentas seni dari berbagai universitas. Rangkaian acara Musyawarah Daerah 3 BKKMTKI Daerah VI secara resmi ditutup pada Minggu, 21 Oktober 2018 dengan agenda wisata oleh-oleh di CBS dan penutupan.
Pengabdian Masyarakat Teknik Kimia Membran Ultrafiltrasi untuk Air Bersih Dr. Agus Mirwan, ST., MT.
Rangkaian Alat Membran Ultrafiltrasi
LOKASI
Desa Pasar Jati, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar
T
idak hanya fokus pendidikan dan penelitian, seorang mahasiswa juga harus mampu menerapkan ilmu yang mereka miliki dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Sebagai perwujudan hal tersebut, Program Studi Teknik Kimia Universitas Lambung Mangkurat bersama dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia, telah sukses melaksanakan Pengabdian Masyarakat Teknik Kimia (PMTK) pada Minggu, 26 Agustus 2018.
Pengabdian Masyarakat Teknik Kimia (PMTK) adalah salah satu program kerja dari departemen humas, yang mana tahun ini dilaksanakan di Desa Pasar Jati, Kelurahan Astambul, Martapura. Rangkaian acara PMTK itu sendiri terdiri dari tiga kegiatan utama, yaitu perangkaian alat membran ultrafiltrasi, sosialisasi sanitasi, serta edukasi lingkungan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menerapkan ilmu keteknik-kimiaan pada masyarakat sekitar.
Sesudah
Sebelum
Dipandu oleh Bapak Dr. Agus Mirwan, ST., MT, seluruh peserta dan panitia PMTK bergotong royong membantu warga Desa Pasar Jati agar mampu mendapatkan air layak konsumsi. Dengan memanfaatkan alat Membran Ultrafiltrasi, kini warga Desa Pasar Jati tidak perlu lagi mengonsumsi air kotor yang diendapkan dengan tawas sebelumnya. Sehingga harapan kedepannya, kegiatan PMTK ini tidak hanya membantu warga dalam meperoleh air bersih namun juga membantu dalam menigkatkan kesehatan masyarakat Desa Pasar Jati. Edukasi lingkungannya banyak diikuti oleh adek-adek cowo karena cewenya malu-malu semua. Dimulai dengan pengenalan sampah organik dan non organik sampai pengenalan klasifikasi bak sampah yang diselingi joget baby shark dan diakhiri cat bak sampah. “Edukasi
Lingkungan kemarin asik sekali meskipun cukup ribet karena adek-adeknya pasti tengil, berisik gak mau diam. Tapi antusias mereka yang bikin kebayar semua dari jawab pertanyaan, warnai bak sampah sampai mengambil sampah� kata Maria Natalia yang bertugas pemberi edukasi kepada anak-anak. “Super seru sekali kenal dan main bareng mereka. Mereka juga nurut gak bandel dan juga sopan, super keren adek-adek desa Pasar Jati Astambul� lanjutnya. Semoga kedepanya dan pada tahun-tahun selanjutnya, kegiatan yang dilaksanakan satu tahun sekali ini tidak hanya dapat membantu masyarakat satu RT saja namun juga satu desa. BRAVO TEKKIM! Semoga senantiasa mampu menjalankan tiga pilar dasar Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Semoga pengabdian yang telah kami lakukan di Desa Pasar Jati Kelurahan Astambul, Kabupaten Banjar dapat membantu para warga disana dalam mendapatkan air bersih siap konsumsi sehingga para warga tidak lagi mengkonsumsi air dari sungai. -Yasmine Nadhira Indriani Ketua pelaksana
SCIENCE FACT!
Huruf “J” adalah satu-satunya huruf yang tidak ada ditabel periodik
Pompa Tua
Oleh: Fariz Maulana A. Gemericik air di pagi itu Tenang di pojok ruang Sesekali suara terdengar Krek krek... Rupanya dari pompa tua Terus mengalir ke hydraulic Abaikan anak di depannya Pompa tua... Tertawa meringih nan berkarat Orang bergadang memikirkannya Menghibur diri di ujung masa Bekas bekasnya termakan zaman Terpojok di ujung oteka
Kirimkan jawaban anda ke: unlamhimatekkim@gmail.com satu orang pertama yang menjawab dengan benar akan diberikan hadiah menarik. jawaban dapat dikirim dengan format .docx atau sejenisnya. Menurun
1. Proses untuk memasukkan gugus alkil atau aril ke dalam suatu senyawa 2. Proses memasukkan satu atau lebih gugus halogen ke dalam suatu senyawa 4. Komponen utama gas alam 6. Salah satu monosakarida penyusun sukrosa 8. orang yang berperan memimpin, mengatur, mengelola dan mengembangkan kegiatan organisasi 9. Gas sintesis 10. Tumbukan.... 13. Salah satu sumber daya organisasi. 15. Singkatan dari Matrix Laboratory 18. Badan Koordinasi Kegiatan Mahasiswa Teknik Kimia 19. Proses memasukan satu atau lebih gugus –NO2 ke dalam suatu senyawa.
Mendatar
3. Energi kinetik minimum yang diperlukan partikel untuk menghasilkan tumbukan efektif disebut energi 5. Salah satu alat untuk mengukur perbedaan tekanan pada fluida. Alat yang digunakan untuk menentukan kalor reaksi 7. Alat yang digunakan untuk menentukan kalor reaksi. 11. Salah satu bahan peledak 12. Sistem dimana tidak ada aliran energi yang masuk atau keluar melewati boundary 14. Salah satu faktor yang mempengaruhi laju reaksi 16. Perpindahan panas melalui pancaran atau sinaran gelombang elektromagnetik 17. Jenis aliran dengan nilai bilangan Reynolds lebih dari 4.000. 20. Proses pembuatan asam sulfat disebut proses
BEST OF BASAR
Dari HIMATEKKIM untuk Teknik Kimia
CHEM-e Magz
HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU