Laporan Tahunan BDDN / Yayasan Adikara Dharma Parisad Tahun 2020

Page 1

LAPORAN TAHUNAN 2020.

W W W . D H A R M A D A N A . I D

Bekerja untuk Sesama, Harapan Masa Depan

Badan Dharma Dana Nasional Yayasan Adikara Dharma Parisad


”Orang yang bijak yang suka berderma memancarkan cahaya kesucian dan memperoleh kekuasaan-Nya” (Rg.veda I.125.5)


RINGKASAN EKSEKUTIF BADAN Dharma Dana Nasional (BDDN) yang berada dibawah naungan Yayasan Adikara Dharma Parisad, badan resmi PHDI Pusat bertugas menghimpun dharma dana umat Hindu di Indonesia. Sejak beroperasi efektif tahun 2009 lalu, BDDN telah banyak membantu sebagai sistem pendanaan berkelanjutan bagi PHDI Pusat. Dana yang terhimpun telah direalisasikan untuk beberapa program seperti pendidikan melalui beasiswa Dharma Dana, kesehatan melalui asuransi Pandita dan Pinandita, dan pemberdayaan ekonomi umat. Selain program tersebut, BDDN juga telah menjadi sistem untuk mendukung operasional organisasi PHDI Pusat. Dalam kesempatan ini, kami sampaikan bahwa sepanjang tahun 2020 terkumpul dharma dana sebesar Rp 459.947.153,-. Penerimaan ini merupakan penerimaan retail dari kesadaran umat untuk ber-dharma dana dengan pendekatan perhitungan 2,5 persen dari penghasilan. Sedangkan program yang direalisasikan sebesar Rp 208 juta.

Nilai penerimaan tersebut dapat mencerminkan kesadaran umat, dan upaya kita bersama untuk terus membutuhkan fokus dan kerja keras. Tantangan kedepan membutuhkan gerakan dan adanya teladan bersama untuk ber-dharma dana. @


SAMBUTAN PENGURUS Om Swastyastu, Puji Syukur kita sampaikan kepada Hyang Widhi Wasa atas asung kertha wara nugraha-Nya, kita dapat terus bekerja untuk menghimpun dan mengelola dharma dana sepanjang 2020. Sebagai badan resmi PHDI Pusat, Badan Dharma Dana Nasional (BDDN) yang kemudian dalam operasionalnya dipayungi Yayasan Adikara Dharma Parisad telah bekerja optimal untuk mengajak umat se-dharma melaksanakan kewajiban bhisama dana punya.

Berbagai kinerja selama tahun 2020, kami sampaikan dalam Laporan Tahunan 2020 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik, sebagaimana yang telah kami lakukan setiap akhir tahun yang dapat diakses dan download pada laman resmi BDDN – www.dharmadana.id

Adapun laporan tahunan 2020 ini kami mengusung tema Bekerja untuk Sesama, Harapan Masa Depan. Kami terus berharap adanya kepedulian untuk membesarkan sistem pendanaan bagi organisasi keumatan sekaligus masa depan kita bersama, umat Hindu.

Pada tahun 2020, penghimpunan dharma dana mencapai Rp 459 juta, sedangkan total penerimaan pada tahun 2020 sebesar

Rp 512 juta. Untuk penerimaan tersebut, sebesar Rp 51 juta merupakan penerimaan dari sistem digital yaitu umat se-dharma yang menyalurkan dharma dana melalui aplikasi OVO/ Grab, GO PAY / Go Jek, dan LINK AJA maupun aplikasi scan barcode lainnya yang telah terhubung dengan QRIS.

Kami sangat menyadari, kedepan perlu upaya dan kerja keras untuk terus membangun sistem pendanaan berkelanjutan bagi PHDI Pusat dan jajarannya. Dengan sistem pendanaan berkelanjutan tersebut, PHDI Pusat akan terus mampu memberikan pelayanan terbaik kepada umat se-dharma. Untuk itu, dharma dana merupakan instrumen yang tepat sebagai wadah berbagi bagi sesama. Kepedulian Anda, Masa Depan Kita Bersama. Dalam kesempatan yang berbahagia ini juga kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus atas segala dukungan umat se-dharma untuk menjadi teladan dalam ber-dharma dana. Kami juga memohon maaf atas segala kekurangan dalam hal pelayanan. OM Santih, Santih, Santih. Komang Adi Setiawan


PENDAHULUAN SEBAGAIMANA yang telah disampaikan dalam berbagai kesempatan, bahwa dharma dana berdasarkan bhisama Sabha Pandita Nomor: 01/Bhisama/Sabha Pandita Parisada Pusat/X/2002 tanggal 28 Oktober 2002 tentang Dana Punya. Tujuan dari ajaran Dana Punya adalah untuk menumbuh-kembangkan sikap mental yang tulus pada diri pribadi umat manusia dalam melaksanakan ajaran Wairagya yaitu: ajaran ketidak terikatan (keikhlasan) pada diri seseorang. Istilah berdana ini lazim disebut ajaran Dana Punya umumnya dalam bentuk materi berupa benda-benda bergerak dan benda-benda tak bergerak.

Selanjutnya, untuk mengajak masyarakat khususnya umat Hindu melaksanakan ajaran Dana Punya tersebut, Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat telah merumuskan besarnya Dana Punya wajib bagi umat Hindu Indonesia yang kemudian disebut dengan Dharma Dana berdasarkan Ketetapan Mahasabha IX Parisada Hindu Dharma Indonesia Nomor: IV/TAP/M.Sabha IX/2006 tanggal 17 Oktober 2006 tentang Dharma Dana Nasional. Untuk mengelola Dharma Dana yang dihimpun, Parisada Pusat telah membentuk dan menetapkan Badan Dharma Dana Nasional (BDDN) / Yayasan Adikara Dharma Parisad (YADP) sebagai badan resmi Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat yang telah berbadan hukum sesuai Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI tentang


pengesahan Yayasan nomor AHU-2447.AH.01.04.Tahun 2010 tanggal 18 Juni 2010.

Selanjutnya dilakukan perubahan kepengurusan sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI AHU0023549.AH.01.12.TAHUN 2017 Tanggal 27 Desember 2017. Yayasan Adikara Dharma Parisad didirikan dan dideklarasikan oleh 45 tokoh umat Hindu Indonesia. Adikara Dharma Parisad diambil dari bahasa sanskerta yang berarti menjalankan kewajiban utama, mendukung pelaksanaan fungsi dan tugas pokok Parisada.

Apapun juga niatnya untuk berdana punya pahala itu akan diperolehnya dikemudian hari. (Manavadharmasastra IV.234).


PENDIRI Adapun tokoh umat Hindu pendiri Yayasan Adikara Dharma Parisad, sebagai berikut: 1. Dr. I Made Gde Erata, M.A. 2. Ir. Wayan Alit Antara 3. Komjen Pol (Purn) Drs. Made Mangku Pastika 4. Ir. Ketut Yudantara 5. Dr. Putu Gede Ary Sutha, M.B.A. 6. Ir. Kadek Sardjana 7. Ir. Ketut Suardana Linggih 8. Ir. Nyoman Djintji, M.Sc. 9. Dr. Nyoman Tjager, S.H.,M.A. 10. Drs. I Made Marka, Ak. 11. Drs. Made Sukada 12. Made Suthama, S.Sos, M.M. 13. I Nyoman Suwandha, S.H. (alm) 14. Mayjen. TNI. (Purn) S. N. Suwisma 15. Drs. I Nyoman Sender, M.M. 16. Drs. I Made Suarya 17. I Gusti Ngurah Gde Antika, S.H. 18. Prof. Dr.dr. I KT Sukardika 19. Dr. I Gusti Gede Subawa, M.Kes 20. I Nyoman Duari, MBA 21. Agung Putu Ngurah Wirawan, S.E. 22. I Nyoman Sudayana Merada 23. Ir. Made Mandra, M.M. 24. Dr. Ir. Gde Pradnyana 25. Ir. Nyoman G. Wiryanata, M.B.A.


26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45.

Brigjen Pol. (Purn) Drs. I Ketut Ratta, S.H. Prof. Dr. I.B.G. Yudha Triguna,M.S. Drs. Wayan Suwira Satria, M.M. (alm) Mayor Laut (Purn) Nyoman Tjakri Arwati Ir. I Wayan Maryasa Mayjen Pol.(Purn) Drs. Putera Astaman (alm) Letjen. TNI (Purn) Putu Soekreta Soeranta Kolonel. Inf. (Purn) I Nengah Dana, S.Ag. Marsdya TNI. (Purn) I Gede Sudana JM. Astono Chandra Dana, S.E.,M.M. Ida Bagus Made Putra Jendana, M.I.E. Ir. Dewa Putu Sukardi, S.Ag., M.B.A. Drs. Nyoman Udayana Sangging, S.H., M.M. Drs. I Nyoman Budiarna, M.H. Ida Ayu Swastika, S.E.,M.M. (alm) Ketut Suratha Arsana, S.Psi. Prof. DR.Dr. I Wayan Wita, Sp JP A.S. Kobalen, M.Phil.H Agus Sumantri Mantik (alm) Drs. I D G Ngurah Utama, M.M.


VISI Menjadikan Dharma Dana sebagai sumber energi yang berkelanjutan untuk mendukung program-program Parisada dalam mewujudkan umat Hindu yang Moksartham Jagadhita Ya Ca Iti Dharma.

MISI     

Meningkatkan kualitas sraddha dan bhakti umat Hindu;

Meningkatkan kualitas SDM umat Hindu;

Meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat Hindu;

Memberikan peran aktif dan kontribusi positif kepada

pemerintah;

Menjadikan Parisada sebagai pedoman umat Hindu dalam melaksanakan keagamaannya.


MAKNA LOGO

Logo Dharma Dana terdiri dari tiga warna yaitu merah – hitam – putih (tridatu). Bentuk bulat melambangkan matahari yang membawa semangat untuk memberi harapan bagi semua orang.

Didalam semangat tersebut terkandung nilai-nilai KeTuhan-an dalam ajaran Hindu yang dilambangkan dengan Trimurti ( ), tiga kekuatan Brahman (Sang Hyang Widhi) dalam menciptakan, memelihara, dan melebur alam beserta isinya.

 & Matahari  Membawa nilai-nilai Hindu.  Semangat untuk memberi.  Harapan bagi semua orang, tanpa membeda-bedakan golongan – bersifat universal.  Sifat Tuhan sebagai pemelihara/sthiti dalam Tri Murti terdapat pada Dewa Wisnu yang mempunyai lambang U dan warna hitam.

Lambang U  Simbol Dewa Wisnu – Sang Pemelihara.  Lembaga Dharma Dana sebagai “Wadah” yang menampung dan menyalurkan bantuan.  Dibentuk dengan goresan tangan manusia – Membawa karakter kemanusiaan.  DHARMA DANA . Menegaskan bahwa dharma dana adalah spirit kemanusiaan dengan nilai-nilai ajaran Hindu sebagai wadah untuk menampung dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan dengan semangat berbagi. @


PROGRAM BADAN Dharma Dana Nasional (BDDN) Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat bekerja sama dengan Universitas Hindu Indonesia (UNHI) melalui Inkubator Bisnis (INBIS) bekerja sama mengadakan kompetisi bisnis berbasis produk inovatif berskala nasional.

Program ini juga merupakan upaya untuk mengakselerasi Pengusaha Muda Hindu Indonesia yang memiliki produk inovatif sehingga bisa bersaing secara global. Peserta kompetisi akan mengikuti beberapa tahapan seleksi dengan kriteria penilaian pada inovasi produk, keunikan, kemanfaatan bagi masyarakat, dan prospek peningkatan usaha.




LOMBA VIDEO DHARMA WACANA

“SHORT MESSAGE FROM DHARMA” Badan Dharma Dana Nasional bekerjasama dengan Pura Agung Widhya Mandala, Lenteng Agung, Jakarta menggelar lomba video Dharma Wacana “Short Message From Dharma”

Adapun temanya: Mari Ungkapkan Rasa Syukur Dan Cinta (Bhakti) Kita Kepada Hyang Widhi, Sesama Dan Alam Di Masa Pandemi Covid 19 Melalui Ikhlas Berbagi Dan Menerima.


0206 01 000 911 304 8000 55555 6 116 000 543 644 0 206 30 60 500 Semua Bank an. Yayasan Adikara Dharma Parisad

"Barang siapa yang memberikan dana punia maka ia sendirilah yang akan menikmati buah (pahala) dan kebajikannya itu" (Sarasamuccaya 169)

0811 9999 101

dharmadana

dharmadana

@dharmadana.id

www.dharmadana.id


Laporan Keuangan Audited



DAFTAR ISI Halaman

Surat Pernyataan Pengurus Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan: - Laporan Neraca …………………………………………………………………………………………………. 1 - Laporan Aktivitas……………………………………………………………………………………… 2 - Laporan Perubahan Aset Bersih ……………………………………………………………………………………….. 3 - Laporan Arus Kas ………………………………………………………………………………. 4 - Catatan atas Laporan Keuangan …………………………………………………………………….. 5




LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Ref. : R-00020/3.0354/AU.2/11/0584-5/1/II/2021 Dewan Pembina, Dewan Pengawas dan Pengurus YAYASAN ADIKARA DHARMA PARISAD Kami telah mengaudit laporan keuangan Yayasan Adikara Dharma Parisad terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2020, serta laporan aktivitas, laporan perubahan aset bersih dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Tanggung Jawab Auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material. Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.


Opini Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Yayasan Adikara Dharma Parisad tanggal 31 Desember 2020 serta laporan aktivitas, laporan perubahan aset bersih dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.

KAP KANAKA PURADIREDJA, SUHARTONO

Yoyo Sukaryo Djenal, M.Ak., CA, CPA

NRAP. 0584 27 Februari 2021

Ref. : R-00020/3.0354/AU.2/11/0584-5/1/II/2021


YAYASAN ADIKARA DHARMA PARISAD NERACA 31 Desember 2020 dan 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan

31 Desember 2020

31 Desember 2019

ASET Aset lancar Kas dan setara kas

D;

549.135.310

235.219.831

Piutang lain-lain

E;

500.000.000

-

Investasi

F;

956.410.326

1.964.553.016

2.005.545.637

2.199.772.847

10.529.167

4.133.333

10.529.167

4.133.333

2.016.074.804

2.203.906.180

Jumlah aset lancar Aset tidak lancar Aset tetap - bersih

G;

Jumlah aset tidak lancar

Jumlah aset KEWAJIBAN DAN ASET BERSIH Kewajiban jangka pendek Hutang pajak

I;

40.816

-

Biaya yang masih harus dibayar

H;

40.000.000

30.081.000

40.040.816

30.081.000

J;

1.076.033.988

273.825.180

K;

900.000.000

1.900.000.000

1.976.033.988

2.173.825.180

2.016.074.804

2.203.906.180

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek Aset bersih Aset bersih tanpa pembatasan dari pemberi sumber daya Aset bersih dengan pembatasan dari pemberi sumber daya Jumlah aset bersih Jumlah kewajiban dan aset bersih

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

-1-


YAYASAN ADIKARA DHARMA PARISAD LAPORAN AKTIVITAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan

2020

2019

L;

459.947.153

511.126.791

- Penerimaan jasa giro

L;

- Penerimaan bunga deposito

L;

2.663.628 49.951.924

2.195.555 96.290.924

512.562.705

609.613.270

K;

1.000.000.000

-

Program Parisada

M;

208.644.000

18.920.000

Operasional Parisada

M;

360.972.000

355.694.000

Operasional Yayasan Adikara Dharma Parisad

M;

140.204.495

145.292.235

Beban lain-lain

M;

533.402

449.847

710.353.897

520.356.083

802.208.808

89.257.188

(1.000.000.000)

-

(197.791.192)

89.257.188

TANPA PEMBATASAN DARI PEMBERI SUMBER DAYA Pendapatan dan penghasilan: Kontribusi dan sumbangan Pendapatan lain-lain

Jumlah pendapatan dan penghasilan Aset bersih yang berakhir pembatasannya : Pemenuhan pembatasan dari pemberi sumber daya Beban dan kerugian:

Jumlah beban dan kerugian SURPLUS (DEFISIT) DENGAN PEMBATASAN DARI PEMBERI SUMBER Aset bersih terbebaskan dari pembatasan

K;

TOTAL PENGHASILAN

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

-2-


YAYASAN ADIKARA DHARMA PARISAD LAPORAN PERUBAHAN ASET BERSIH Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Aset bersih tanpa pembatasan dari pemberi sumber daya Saldo Aset Bersih Per 1 Januari 2019

Aset bersih dengan pembatasan dari pemberi sumber daya

Jumlah

184.567.992

1.900.000.000

2.084.567.992

89.257.188

-

89.257.188

Saldo Aset bersih Per 31 Desember 2019

273.825.180

1.900.000.000

2.173.825.180

Perubahan Aset Bersih Tahun 2020

802.208.808

(1.000.000.000)

(197.791.192)

1.076.033.988

900.000.000

1.976.033.988

Perubahan Aset Bersih Tahun 2019

Saldo Aset bersih Per 31 Desember 2020

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

-3-


YAYASAN ADIKARA DHARMA PARISAD LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2020 ARUS KAS DARI KEGIATAN OPERASI Kenaikan (penurunan) aset neto tanpa pembatasan Kenaikan (penurunan) aset neto dengan pembatasan Penyusuaian untuk merekonsiliasi perubahan aset neto tahunberjalan menjadi kas yang diperoleh dari kegiatan operasi: - Penyusutan aset tetap - Akrual pendapatan bunga deposito

2019

802.208.807 (1.000.000.000)

89.257.188 -

1.804.166 (49.951.924)

3.651.000 (103.290.752)

(500.000.000)

-

40.816

(330.612)

9.919.000

(24.803.000)

Jumlah arus kas dari kegiatan operasi

(735.979.135)

(35.516.176)

ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI Perolehan aset tetap Pencairan deposito

(8.200.000) 1.058.094.614

(3.200.000) -

Jumlah arus kas dari kegiatan investasi

1.049.894.614

(3.200.000)

ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN

-

-

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS

313.915.479

(38.716.176)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

235.219.831

273.936.007

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

549.135.310

235.219.831

Perubahan dalam aset dan liabilitas: - Piutang lainnya - Hutang pajak - Sumbangan program masih harus dibayar

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

-4-


YAYASAN ADIKARA DHARMA PARISAD CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

A. GAMBARAN UMUM 1.

Latar Belakang Pendirian

Pelaksanaan berbagai program prioritas yang telah dicanangkan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat (Parisada), perlu didukung dengan sistem pendanaan yang berkelanjutan. Dengan berjalannya sistem pendanaan berkelanjutan ini diharapkan ke depan Parisada dapat lebih optimal dalam melayani dan melakukan pembinaan kepada masyarakat khususnya umat Hindu di Indonesia. Memperhatikan hal dimaksud, serta usulan Sabha Walaka dan hasil pembahasan Sabha Pandita Hindu Dharma Indonesia Pusat pada Pesambuhan Agung tanggal 26-28 Oktober 2002, Sabha Pandita mengeluarkan Bhisama tentang Dana Punya , tertuang dalam Bishama Sabha Pandita Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat, Nomor: 01/Bishama/Sabha Pandita Parisada Pusat/X/2002, dengan pokok materi putusan sebagai berikut: a.

Dana Punya merupakan salah satu ajaran agama Hindu yang mesti ditaati oleh seluruh umat Hindu sebagai suatu kewajiban suci.

b.

Menugaskan kepada Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat, untuk: 1) Memasyarakatkan Bhisma tentang Dana Punya kepada seluruh umat Hindu di Indonesia dan para simpatisan. 2) Menyelenggarakan kegiatan pengumpulan Dana Punya di lingkungan umat Hindu dan simpatisan sebagai berikut: 2.1) Merencanakan sistem dan mekanisme penyelenggaraan secara efektif dan efisien. 2.2) Menyelenggarakan sistem, manajemen pengelolaan yang sehat, transparan, dan akuntabel. 2.3) Melaksanakan pelaporan secara periodik kepada Pesambuhan Agung Parisada Hindu Dharma Indonesia dan mempublikasikan kepada Umat Hindu Indonesia. Untuk menindaklanjuti bishama tersebut, dalam Mahasabha IX Parisada Hindu Dharma Indonesia, terbit Ketetapan Nomor: IV/TAP/M.Sabha IX/2006, tentang Dharma Dana Nasional, dengan pokok materi keputusan antara lain: a. Menugaskan kepada Pengurus Harian Parisada Pusat untuk membentuk Badan Dharma Nasional yang menjalankan mekanisme dalam mengumpulkan, menyimpan, menetapkan peruntukkan dan mengelola Dharma Dana Nasional sebagai kelanjutan dari setiap Keputusan Parisada Hindu Dharma Indonesia sebelumnya. b. Badan Dharma Dana Nasional (BDDN) berbadan hukum yang pada akta pendiriannya disebutkan sebagai milik Parisada Pusat. c. Dharma Dana yang terhimpun harus bertambah dari waktu ke waktu sehingga menjadi aliran dana abadi.

Selanjutnya untuk memperkuat legalitas dalam pengelolaan dana yang terhimpun, Parisada Pusat membentuk Yayasan sebagai payung hukum BDDN. Yayasan yang dibentuk bernama Yayasan Adikara Dharma Parisad yang didirikan para tokoh umat Hindu sebanyak 45 orang. Komitmen para pendiri tertuang dalam sebuah deklarasi yang memuat pokok materi, antara lain: a.

Untuk merealisasikan berbagai program keumatan, Parisada perlu mendapat dukungan dari segenap komponen umat Hindu baik berupa pikiran, tenaga, maupun pendanaan yang berkesinambungan.

b.

Para pendiri berkomitmen untuk mendirikan yayasan dengan nama YAYASAN ADIKARA DHARMA PARISAD yang berkedudukan di Kantor Parisada Pusat, Jl. Anggrek Nelly Murni A Nomor 3 Slipi, Jakarta Barat, yang didedikasikan untuk kepentingan Parisada Pusat.

-5-


YAYASAN ADIKARA DHARMA PARISAD CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

A. GAMBARAN UMUM (lanjutan) c.

Akta Pendirian Yayasan nomor 20 tanggal 13 Februari 2010 dan nomor 24 tanggal 15 April 2010, dibuat oleh Notaris I Nyoman Pageh, SH, telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI Nomor: AHU-2447.AH.01.04.Tahun 2010.

d.

Akta Yayasan nomor 41 tanggal 20 Desember 2017, dibuat oleh Notaris I Nyoman Pageh, SH. Akta tersebut memuat keputusan Rapat Pembina Yayasan berupa persetujuan perubahan anggota dan susunan Pembina Yayasan.

Dengan telah terbentuknya yayasan sebagai badan hukum dari BDDN, semua perikatan dengan berbagai pihak termasuk perbankan menggunakan nama Yayasan Adikara Dharma Parisad. Dengan demikian, status legal menjadi jelas dalam melakukan penghimpunan dana publik. 2.

Struktur Organisasi

Sesuai dengan Akta Notaris di atas, Yayasan mempunyai organ yang terdiri dari: a) Pembina b) Pengurus c) Pengawas Susunan kepengurusan Yayasan Adikara Dharma Parisad adalah sebagai berikut: Dewan Pembina Ketua Anggota

: Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya : Ketut Parwata : I Made Gde Erata : Wayan Alit Antara : Nyoman Djintji : I.N. Suwandha : Ketut Suardhana Linggih : Kolonel Inf. (Purn) I Nengah Dana : Mayjen TNI (Purn) Sang Nyoman Suwisma

Dewan Pengawas Ketua Anggota

: Nyoman Tjager : Nyoman S Merada : Made Suthama

Pengurus Ketua

: Komang Adi Setiawan

Sekretaris

: Wayan Sudane

Bendahara Umum

: Dewa Made Budiarta

Bendahara

: Wayan T. Teg

-6-


YAYASAN ADIKARA DHARMA PARISAD CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

B. KEBIJAKAN YAYASAN 1.

Administrasi Kantor

Untuk tata tertib pengelolaan Yayasan Adikara Dharma Parisad, Manajemen telah menyusun Buku Panduan Umum Pengelolaan Yayasan nomor: 01/SOP/YADP/XI/2010 tanggal 18 November 2010 yang meliputi: a) Identitas Yayasan, meliputi: a.a. Profil Yayasan a.b.Maksud dan Tujuan a.c. Visi, Misi, dan Nilai a.d.Logo Yayasan b) Tata Kelola Yayasan b.a.Organ Yayasan b.b.Kewenangan b.c. Tugas dan Tanggung Jawab b.d.Rapat-rapat b.e.Disclosure c)

Pengelolaan Dana c.a. Penetapan Tingkat Risiko c.b. Pengambilan Keputusan c.c. Penetapan Limit

d) Program Yayasan d.a.Program Prioritas d.b.Pengembangan Program Dalam teknis pelaksanaan dari kebijakan tersebut, Yayasan telah memiliki petunjuk teknis termasuk standard operating procedure seperti Petunjuk Teknis Administrasi, Kebijakan Akuntansi, dan Komunikasi Publik; dan Petunjuk Teknis masing-masing program prioritas. 2.

Penghitungan Besarnya Kewajiban Dharma Dana

Penentuan besarnya kewajiban Dharma Dana untuk setiap umat, manajemen mengacu pada ketentuan dalam Bhisama Sabha Pandita nomor: 01/Bhisama/Sabha Pandita Parisada Pusat/X/2002 tentang Dana Punya , dan Ketetapan Mahasabha IX Parisada nomor: IV/TAP/M.Sabha IX/2006 tentang Dharma Dana Nasional. Dalam ketentuan tersebut telah ditentukan tarifnya sebesar 2,5% dari penghasilan setahun. Umat menghitung sendiri (self assessment ) penghasilan bersihnya setahun dan besarnya kewajiban pembayaran dharma dana.

-7-


YAYASAN ADIKARA DHARMA PARISAD CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

B. KEBIJAKAN YAYASAN (lanjutan) 2.

Penghitungan Besarnya Kewajiban Dharma Dana (lanjutan)

Pembayaran atau pelunasan dharma dana dilakukan langsung di bank yang telah ditunjuk untuk itu, yakni: -

BRI Cab. Khusus 0206 01 000 911 304 a.n. Yayasan Adikara Dharma Parisad

-

BNI Cab. Jakarta Pusat 8000 55555 6 a.n. Yayasan Adikara Dharma Parisad

-

Bank Mandiri Cab. Slipi Jaya 116 000 543 644 0 a.n. Yayasan Adikara Dharma Parisad

-

BCA Cab. Thamrin 206 30 60 500 a.n. Yayasan Adikara Dharma Parisad

C. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEUANGAN Pernyataan Kepatuhan Terhadap SAK ETAP Yayasan Adikara Dharma Parisad memenuhi persyaratan dan kriteria sebagai entitas tanpa akuntabilitas publik. Oleh karena itu Pengurus memutuskan untuk menerapkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) sebagai basis dalam penyusunan laporan keuangan efektif. Kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan, sebagai berikut: 1.

Penyusunan Laporan Keuangan

Penyajian laporan keuangan mengacu pada ISAK 35, tentang penyajian laporan keuangan entitas berorientasi nonlaba. Penyajian Laporan Keuangan terdiri dari: - Laporan Posisi Keuangan, - Laporan Aktivitas, - Laporan Perubahan Aset Bersih, - Laporan Arus Kas, dan - Catatan atas Laporan Keuangan 2.

Pencatatan Transaksi Keuangan

Pencatatan penerimaan dana didasarkan pada metode cash basis sedangkan untuk beban atau pengeluaran didasarkan pada metode cash basis, kecuali terhadap transaksi penyusutan aktiva dilakukan dengan menggunakan metode akrual. 3.

Kas dan Setara Kas

Kas dan setera kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.

-8-


YAYASAN ADIKARA DHARMA PARISAD CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

C. KEBIJAKAN AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan) 4.

Investasi Jangka Pendek dalam Deposito

Investasi jangka pendek dalam deposito adalah deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari 3 bulan dan dinyatakan sebesar nilai nominalnya. 5.

Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan merupakan penerimaan dari pemberi sumber daya yang mana peruntukannya dibatasi atau tidak dibatasi untuk tujuan tertentu. Penerimaan dari pemberi sumber daya yang dibatasi penggunaannya untuk tujuan tertentu diakui sebagai pendapatan dalam kelompok dengan pembatasan dari pemberi sumber daya dilaporan aktivitas. Penerimaan dari pemberi sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi diakui sebagai pendapatan dalam kelompok tanpa pembatasan dari pemberi sumber daya dilaporan aktivitas. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis ). 6.

Aset Tetap

Aset tetap dinilai berdasarkan nilai perolehan dan dinyatakan dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai buku, yaitu nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutan aset tetap menggunakan metode garis lurus (straight line method ). Taksiran masa manfaat dan persentase penyusutan per tahun sebagai berikut : Taksiran Masa Manfaat

Per Tahun (%)

3 Tahun

33,33%

Inventaris Kantor 7.

Periode Akuntansi

Periode akuntansi yang dipilih oleh Yayasan adalah 1 Januari sampai dengan 31 Desember. 8.

Pajak penghasilan

Yayasan mengakui kewajiban atas seluruh pajak penghasilan periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar. Jika jumlah yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode sebelumnya melebihi jumlah yang terutang untuk periode tersebut, Yayasan harus mengakui kelebihan tersebut sebagai aset. Yayasan tidak mengakui adanya pajak tangguhan.

-9-


YAYASAN ADIKARA DHARMA PARISAD CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) D. KAS DAN SETERA KAS 31 Desember 2020 31 Desember 2019 Kas

1.606.600

1.671.300

451.685.506 27.215.735

38.984.891 7.104.138

36.912.736 29.745.733

127.012.301 58.478.201

545.559.710

231.579.531

1.969.000

1.969.000

549.135.310

235.219.831

Bank Bank tabungan: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Sub jumlah Bank giro: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah kas dan setara kas E. PIUTANG LAIN-LAIN 31 Desember 2020 31 Desember 2019 Pihak berelasi

500.000.000

-

Jumlah piutang lain-lain

500.000.000

-

Piutang lain lain kepada pihak berelasi merupakan piutang panitia pembangunan gedung kantor pengurus harian Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dalam rangka pembangunan gedung kantor PHDI. F. INVESTASI Akun ini merupakan deposito berjangka 6 bulan yang ditempatkan pada: 31 Desember 2020 31 Desember 2019 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

956.410.326

1.964.553.016

Jumlah Investasi

956.410.326

1.964.553.016

Nomor sertifikat deposito

Nominal per 31 Desember 2020 2019

Suku bunga tahun 2020 2019

DC 6138368 (ARO) DC 6147336 (ARO)

173.699.965 782.710.361

164.488.603 741.202.993

7% 7%

6,25% 7%

DC 6147337 (ARO)

-

529.430.710

7%

7%

DC 6147338 (ARO)

-

529.430.710

7%

7%

956.410.326

1.964.553.016

Jumlah

-9-

0


YAYASAN ADIKARA DHARMA PARISAD CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) F. INVESTASI (lanjutan) Saldo deposito per 31 Desember 2020 sebesar Rp956.410.326,- (31 Desember 2019: Rp1.964.553.016,-) merupakan dana yang diperoleh dari penyumbang yang penggunaannya untuk investasi dalam deposito berjangka dengan sistem bunga deposito dikapitalisasi menjadi pokok deposito di periode deposito berikutnya (Catatan K). Pada tahun berjalan investasi dalam deposito berjangka tersebut telah dicairkan dengan rincian pokok deposito sebesar Rp1.000.000.000 dan pendapatan bunga deposito tersebut Rp58.094.614.

G. ASET TETAP Saldo awal

31 Desember 2020 Penambahan Pengurangan

Saldo akhir

Harga Perolehan Peralatan Kamera Laptop dan Wireless Linksys Tablet Samsung GT-N5100 Handphone Printer

27.805.001 8.234.000 5.000.000 6.200.000 2.194.999

8.200.000 -

-

27.805.001 16.434.000 5.000.000 6.200.000 2.194.999

49.434.000

8.200.000

-

57.634.000

Peralatan Kamera Laptop dan Wireless Linksys Tablet Samsung GT-N5100 Handphone Printer

27.805.001 8.234.000 5.000.000 2.066.667 2.194.999

170.833 1.633.333 -

-

27.805.001 8.404.833 5.000.000 3.700.000 2.194.999

Jumlah akumulasi penyusutan

45.300.667

1.804.166

-

47.104.833

Jumlah harga perolehan Akumulasi Penyusutan

Nilai tercatat

4.133.333

Saldo awal

10.529.167

31 Desember 2019 Penambahan Pengurangan

Saldo akhir

Harga Perolehan Peralatan Kamera Laptop dan Wireless Linksys Tablet Samsung GT-N5100 Handphone Printer Jumlah harga perolehan

27.805.001 8.234.000 5.000.000 3.000.000 2.194.999 46.234.000

- 10 -

3.200.000 3.200.000

-

27.805.001 8.234.000 5.000.000 6.200.000 2.194.999 49.434.000


YAYASAN ADIKARA DHARMA PARISAD CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) G. ASET TETAP (lanjutan) 31 Desember 2019 Saldo awal Akumulasi Penyusutan Peralatan Kamera Laptop dan Wireless Linksys

Penambahan

Pengurangan

Saldo akhir

25.486.991 8.234.000

2.318.010 -

-

27.805.001 8.234.000

Tablet Samsung GT-N5100

5.000.000

-

-

5.000.000

Handphone Printer

916.667 2.012.009

1.150.000 182.990

-

2.066.667 2.194.999

41.649.667

3.651.000

-

45.300.667

Jumlah akumulasi penyusutan Nilai tercatat

4.584.333

4.133.333

H. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 31 Desember 2020 31 Desember 2019 Program operasional Parisada Jasa Profesional

22.500.000 17.500.000

30.081.000 -

Jumlah sumbangan program yang masih harus dibayar

40.000.000

30.081.000

Sumbangan program yang masih harus dibayar per 31 Desember 2020 adalah bantuan operasional Parisada bulan Desember 2020 I.

UTANG PAJAK 31 Desember 2020 31 Desember 2019

J.

PPh pasal 23

40.816

-

Jumlah utang pajak

40.816

-

ASET BERSIH TANPA PEMBATASAN DARI PEMBERI SUMBER DAYA Akun ini merupakan saldo akumulasi aset bersih tidak terikat per akhir periode, dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2020 31 Desember 2019 Aset bersih awal tahun Kenaikan (penurunan) aset bersih dalam tahun berjalan Aset bersih akhir tahun

- 11 -

273.825.180

184.567.992

(197.791.192)

89.257.188

76.033.988

273.825.180


YAYASAN ADIKARA DHARMA PARISAD CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) K. ASET BERSIH DENGAN PEMBATASAN DARI PEMBERI SUMBER DAYA Akun ini merupakan saldo akumulasi aset bersih dengan pembatasan dari pemberi sumber daya per akhir periode, dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2020 31 Desember 2019 Aset bersih awal tahun Kenaikan (penurunan) aset bersih dalam tahun berjalan Perubahan aset bersih dalam tahun berjalan Aset bersih akhir tahun

1.900.000.000 (1.000.000.000) -

1.900.000.000 -

900.000.000

1.900.000.000

Saldo aset bersih dengan pembatasan dari pemberi sumber daya per 31 Desember 2020 sebesar Rp900.000.000,- (31 Desember 2019: Rp1.900.000.000,-) merupakan sumbangan yang dananya disyaratkan ditempatkan dalam pokok deposito berjangka (catatan F). L. PENDAPATAN TIDAK TERIKAT 2020

2019

Kontribusi dan sumbangan: Penerimaan Dharma Dana Perseorangan Penerimaan Dharma Dana Badan

159.282.004

269.870.632

61.995.473

106.559.553

186.833.979

184.506.159

51.835.697

-

459.947.153

560.936.344

2.663.628

2.195.555

Pendapatan Bunga Deposito

49.951.924

96.290.924

Sub jumlah

52.615.552

98.486.479

Penerimaan Dharma Dana Tidak Teridentifikasi Penerimaan Dharma Dana Aplikasi Sub jumlah Pendapatan lainnya: Penerimaan Jasa Giro

Aset bersih terikat dari pembatasan

-

Jumlah pendapatan tidak terikat

512.562.705

659.422.823

Penerimaan dharma dana perseorangan, badan dan dana tidak teridentifikasi merupakan penerimaan Dharma Dana dari komitmen umat. Penerimaan dharma dana tidak teridentifikasi merupakan penerimaan dari donatur yang namanya tidak tercantum (anonim) pada rekening koran.

- 12 -


YAYASAN ADIKARA DHARMA PARISAD CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada dan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) M. BEBAN Merupakan penggunaan untuk: 2020 a.

2019

Program Parisada Pendidikan

208.644.000

18.920.000

Jumlah

208.644.000

18.920.000

Program parisada pendidikan direalisasikan melalui Beasiswa Dharma Dana Parisada. Program parisada kesehatan direalisasikan melalui Asuransi Jiwa Pandita dan Pinandita. b.

Beban operasional Parisada

2020

Bantuan operasional sekretariat

360.972.000

2019 355.694.000

Jumlah ini merupakan bantuan kepada Parisada, yang digunakan untuk operasional Sekretariat Parisada di Jakarta. c.

Beban Operasional Yayasan Adikara Dharma Parisad:

Beban Gaji Pegawai Beban Audit Biaya Sosialisai Beban Percetakan Beban Transportasi Beban Website Beban Perlengkapan Beban Administrasi Bank Beban Penyusutan Peralatan (catatan G) Beban Pajak Biaya Alat Tulis Kantor Beban Retribusi & Sumbangan Beban Telekomunikasi Jumlah d.

2020

2019

70.250.000 35.650.000 13.195.816 7.575.000 5.546.324 2.075.000 1.977.265 1.911.091 1.804.167 214.832 5.000 -

74.500.000 16.500.000 1.000.000 12.270.000 3.377.200 26.297.852 2.230.000 2.200.183 3.651.000 2.215.000 600.000 451.000

140.204.495

145.292.235

Lainnya 2020

2019

Pajak jasa giro

533.402

449.847

Jumlah

533.402

449.847

N. TANGGUNG JAWAB DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Manajemen Yayasan bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan per 31 Desember 2020 yang disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen pada tanggal 27 Februari 2021 - 13 -




LAPORAN TAHUNAN 2020.

CONTACT US Jl. Anggrek Nelly Murni Blok A No. 3 Slipi, Jakarta Barat www.dharmadana.id info@dharmadana.id @dharmadana.id DHARMA DANA 0811 9999 101 021 548 5181


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.