Buletin PTIK FKIP UNS

Page 1

Edisi I/13/Juli 2015

1


Fokus Utama

TREN : Bersuara Lewat Meme

Redaksiana

Mendelik Peluang Usaha Seorang Aji Ramadhan (Founder www.1cak.com) Penanggung Jawab : Adriyanto Prasetyo Pimpinan Redaksi :

M. Faisal

Layout :

Ahmad Fauzan Aji

Editor:

Raka Pratama Tiyarno

Reporter & Publiser:

Staff KOIN HMP Mikroptik

D

unia maya saat ini cukup sering diramaikan dengan kehadiran gambar-gambar yang disertai caption atau yang biasa disebut dengan meme. Misalnya, meme seorang polwan yang berwajah sedih yang diberi caption “Disitu kadang saya merasa sedih”.

Berdasarkan Kamus Merriam-Webster, Meme adalah sebuah ide, perilaku, gaya, atau sesuatu yang penggunaannya disebarkan dari orang ke orang dalam suatu karakter budaya. Kata meme (dibaca mim) diambil dari bahasa Yunani mimesis, yang berarti sesuatu yang menyerupai atau tiruan. Di zaman serba teknologi seperti saat ini, banyak meme yang tersebar di internet. Meme yang tersebar di internet biasanya disebut dengan internet meme. Internet meme adalah sesuatu yang menjadi terkenal dan tersebar melalui internet, seperti gambar, video, atau bahkan orang. Sering kali meme di internet muncul dalam bentuk gamba­r yang dimodifikasi atau direplikasi dan disertai tulisan.

M

eme awalnya dikenalkan oleh Whynne (seorang user DeviantART). Whynne ingin menggambarkan karakter yang bernama ‘Rape Rodent’. Kini, Ekspresi tersebut sering digunakan untuk post-post dalam rage comics untuk mengekspresikan kejahilan.­ Dengan munculnya media seperti 9gag, 1cak, meme comics dan sebagainya mendorong kepopuleran penggunaan meme sabagai sarana bertukar pikiran. Dengan banyaknya pengguna internet terutama dari kalangan remaja menjadi salah satu pendukung booming-nya penggunaan meme. Layaknya virus, meme menjadi digandrungi mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Bahasa penyampaian meme yang menggunakan bahasa yang ringan menjadikannya mudah dimengerti banyak orang.

2

lah sekedar gambar yang diberikan tulisan. Gambar tersebut juga dapat menggambarkan perasaan atau suatu maksud tertentu yang ingin disampaikan oleh pembuatnya. Misalnya, salah satu karakter meme yang popular di Indonesia, Maddog yang menjadi salah satu aktor di Film The Raid. Karakter Maddog dalam meme bias­an­ya menggambar­kan se­­suatu yang greget. Meme dapat dika­ taka­ n ­ sebuah fenomena tersendiri di dunia maya. Kehadiran berbagai jenis sosial media dan website juga mendorong fenomena baru ini berkembang dengan cepat. Hal ini dikarenakan meme biasanya akan disebarkan melalui sosial media dan website. Salah satu website yang cukup dikenal di Indonesia dalam hal peyebaran meme adalah 1cak.com. HMP Mikroptik berinisiatif untuk mengundang fouder dari 1cak.com pada bulan Juni 2015 yang lalu untuk berbagi pengalamannya sebagai start up muda yang mampu memperoleh penghasilan melalui internet meme. Dia seorang pemuda yang pernah mengenyam pendidikan di Telkom University Bandung bernama Aji Ramadhan. Seorang start up yang mampu menciptakan website meme yang disesuaikan dengan keadaan sosial yang ada di masyarakat Indonesia.

“Lakukan apa yang kau cintai dan cintai apa yang kau lakukan”

Para pembuat meme ini biasanya akan mengambil gambar atau foto dari internet lalu melengkapinya dengan teks, atau dengan mengurangi dan menambahkan elemen gambar melalui proses olah digital sederhana, tergantung kesesuaian konteks informasi apa yang ingin disampaikan oleh pembuatnya. Setelah proses penciptaan selesai, meme foto atau gambar akan disebar dan menyebar melalui layanan share, retweet, atau repost di media sosial. Meme dapat dimaksudkan untuk banyak tujuan. Meme yang banyak beredar di internet kebanyakan adalah meme yang bersifat lucu dan meme yang bernada satir. Meme juga biasanya menampilkan karakter tersendiri yang dapat mengekspresikan perasaan tertentu. Namun, Meme juga bukan-

Aji menuturkan kalau untuk menjadi seorang start up yang sukses tekat dan kegigihan merupakan hal yang utama. Namun, hal pertama yang harus ada adalah ide. Ide yang dapat kita peroleh dari memperhatikan lingkungan sekitar kita. Lakukan inovasi yang cukup berarti dengan melihat kebutuhan pasar yang ada. Serta, yang paling utama yang ditekankan olehnya adalah “lakukan apa yang kau cintai dan cintai apa yang kau lakukan”. Melakukan hal yang kita cintai membuat kita tidak terbeban dari pekerjaan kita tersebut. Lalu membuat apa yang kita lakukan memiliki nilai untuk dibayar oleh orang lain.

3


Kilas Teknologi

Kilas Edukasi

CODING MOM

Kepala Badan Ekonomi Kreatif Mengajak Ibu Rumah Tangga Menjadi Programmer

S

eperti yang dilansir dari Merdeka.com kalau Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKraf), Triawan Munaf berencana ingin mengajak ibu-ibu rumah tangga untuk belajar coding atau pemrograman. Dia beralasan, ke depan kebutuhan programmer akan semakin meningkat, sementara jumlah programmer saat ini masih sedikit. Oleh sebab itu, dia ingin mengajak ibu rumah tangga yang pada dasarnya memiliki waktu luang untuk belajar pemrograman. Menurut Triyawan, “Saat ini kan kalau pelajar untuk belajar coding itu, waktunya terbatas. Sedangkan ibu-ibu rumah tangga memiliki waktu yang lebih sehingga bisa belajar pemrograman.”

Ide yang dia cetuskan dengan nama ‘coding mom’ itu nantinya akan memberikan kursus singkat selama misalnya tiga minggu kepada ibu-ibu rumah tangga. Setelah mereka mahir, ujar dia, ibu-ibu rumah tangga bisa menjadi ‘supplier’ bagi para startup di negeri ini, seperti Gojek, Tokopedia, dan lain sebagainya. Konsepnya itu, diakuinya baru saja dibicarakan juga dengan para startup dan disetujui mereka. Rencana ini, akan diusahakannya terwujud pada tahun 2015 ini.

Khoirul Anwar, pencetus teknologi 4G LTE asli Indonesia Teknolgi 4G LTE adalah teknolo­ gi yang banyak digunakan oleh produsen smart­ phone di seluruh dunia. Teknolo­ gi jaringan internet super cepat ini mem­ buat proses transfer data lebih cepat dan lebih stabil dibandingkan teknologi 3G ya­ ng selama ini banyak dikenal orang. Na­ mun, apakah Anda tahu siapa penemunya?

4

bisa mengukur, apakah sebuah kota layak menyandang predikat ini. Intinya, bagaimana hakhak setiap anak dapat terpenuhi dan terlindungi dengan baik, tanpa adanya diskriminatif. Termasuk di dalamnya hak untuk memperoleh pendidikan secara layak. Pada aspek edukatif ini, Solo terus berbenah, untuk mengupayakan pendidikan yang berkualitas, yang bisa dirasakan oleh setiap anak, termasuk anak-anak difabel atau anak berkebutuhan khusus (ABK).

Bukan orang asing seperti penemupenemu teknologi biasanya, cikal bakal adanya teknologi 4G LTE adalah orang Indo­ nesia. Khoirul Anwar adalah orang Indonesia penemu teknik transmisi wireless dengan 2 buah Fast Fourirer Transform (FFT) yang ber­ manfaat untuk sistem komunikasi broadband. Dia diangkat menjadi asisten Profesor di school of Information Science, Japan Advanced Institute of Science and Technology(JAIST). Untuk pres­ tasi pe­nelitian, seperti yang ki­ ta tahu, bapak yang dikaruniai 4 orang ini pe­ ­ milik hak paten dari sistem tele­ ko­mu­nikasi ber­ basis 4G OFDM (Ortho­gonal Frequency Division Multiplexing). Melalui temuannya tersebut, KhoirulAn­ war dinobatkan sebagai pembuat Paper terbaik untuk kategori Young Scientist di Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE VTC) di Taiwan. Di Indonesia sendiri, teknologi 4G LTE telah mencakup banyak daerah, walau­ pun tiap daerah memiliki kecepatan inter­ net yang berbeda-beda. Beberapa smart­ phone atau perangkat mobile la­ innya ju­ ga mendukung tumbuhnya 4G LTE ini.

Ilustrasi : google.com

Mari Belajar Bahasa Isyarat

Sesi foto setelah pelatihan di Kelas bahasa Isyarat

S

elalu ada hal yang unik dan baru, ketika menyebut kota Surakarta, atau lebih populer dengan nama kota Solo. Kota yang mungil dan memesona ini, selalu menebarkan sensasi yang menjadi daya tarik bagi setiap orang. Sederet sebutan atau merk yang melekat pada kota bengawan ini, semakin membuat orang penasaran untuk berkunjung, sekaligus menjadi tempat rujukan dan percontohan bagi kota-kota lain di Indonesia.

Selama ini, Solo dikenal sebagai kota seni dan budaya, kota wi­sa­ta, kota kuliner, kota batik, kota karnaval, kota hijau, kota kreatif, kota ramah, termasuk sebagai kota pendidikan. Namun, ada sebutan yang akhir-akhir ini menjadi kebanggaan sekaligus tantangan tersendiri bagi kota Solo, adalah sebutan kota layak anak. Ada sekian banyak indikator, untuk

Cerminan pendidikan yang ramah anak, adalah bagaimana anak-anak yang beranekaragam potensinya dapat berbaur dan berinteraksi satu sama lain, tanpa dipisah-pisahkan oleh tempat dan waktu. Bercampurnya anakanak yang memiliki hambatan fisik dan mental tersebut dengan anak-anak reguler pada umumnya, menjadi harmonisasi dan humanisasi dalam dunia pendidikan. Itulah pendidikan yang inklusif, bukan eksklusif. Untuk mengembangkan pendidikan inklusif, Solo terus berbenah diri. Mulai dari peyiapan sarana dan prasarana atau infrastruktur, sumber daya manusia, kurikulum, regulasi atau aturan hukum, alokasi anggaran dan menggalang dukungan dari seluruh stakeholders. Potensi Solo sebagai kota inklusi sesungguhnya tidak perlu diragukan lagi. Kota Solo memiliki akar sejarah yang sangat kuat tentang pendidikan untuk para difabel. Sebut saja pahlawan nasional dalam bidang rehabilitasi, yaitu Prof. Dr. Soeharso, adalah salah satu tokoh nasional dalam pendidikan ABK yang cukup fenomenal. Bahkan nama beliau akhirnya diabadikan mulai dari pendi-

5


Kampusiana rian Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC), Rumah Sakit Ortopedi, Pusat Pengembangan dan Latihan Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (PPRBM) dan lain sebagainya. Solo juga dikenal sebagai salah satu kota terlengkap dalam penyelenggaraan Sekolah Luar Biasa (SLB), mulai dari jenis A (tuna netra), B (tuna rungu), C (tuna grahita), D (tuna laras), dan E (tuna daksa), dengan jumlah tidak kurang 17 lembaga. Keberadaan Pusat Layanan Autis (PLA) yang saat ini tengah dibangun di daerah Mojosongo, semakin membuktikan komitmen pemerintah kota Surakarta dalam memberikan pelayanan pendidikan dan terapi, terutama kepada anak-anak penyandang autis. Kota Solo dinilai telah memiliki kekuatan pokok yang dianggap mampu mewakili perwujudan kota Inklusi. Beberapa kekuatan yang dimiliki Kota Solo yakni telah memiliki regulasi, penyelenggaraan dan historis. untuk regulasi, di Solo sudah memiliki perda tentang difabel yang mengakomodir hak anak difabel. kemudian di Solo juga memiliki perda tentang perlindungan anak. dari data yang ada, di Kota Solo sendiri setidaknya memiliki 13 sekolah penyelenggaran pendidikan inklusi. dari ke 13 sekolah tersebut diantaranya, tujuh sekolah tingkat SD, dua sekolah tingkat SMP, dua sekolah tingkat SMA, dan dua sekolah tingkat SMK. Kali ini yang akan kita bahas adalah tentang tuna rungu. Secara fisik, anak tunarungu tidak berbeda dengan anak dengar pada umumnya, sebab orang akan mengetahui bahwa anak menyandang ketunarunguan pada saat berbicara, mereka berbicara tanpa suara atau dengan suara yang kurang atau tidak jelas artikulasinya, atau bahkan tidak berbicara sama sekali, mereka hanya berisyarat. Anak tunarungu adalah anak yang mengalami gangguan pendengaran dan percakapan dengan derajat pendengaran yang bervariasi antara 27dB –40 dB dikatakan sangat ringan 41 dB – 55 dB dikatakan Ringan, 56 dB – 70 dB dikatakan Sedang, dan 71 dB – 90 dB dikatakan Berat.

6

Demi menciptakan dan mendukung

program pendidikan inklusi di kota Solo, HMP Mikroptik berusaha memberikan wawasan inklusi dengan mengadakan “Kelas Bahasa Isyarat” khusus di wilayah Solo dan sekitarnya. Saat ini masih diperuntukan untuk Prodi PTIK FKIP UNS, sebelum nantinya akan diperluas ke tingkat yang lebih luas lagi seperti jurusan dan fakultas. HMP Mikroptik bekerjasama dengan Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia(GERKATIN) untuk menyukseskan acara ini. Pembelajaran yang diterima seperti : mengeja alphabet, acara mengobrol sampai dengan belajar tata krama atau kode etik pada penyandang tuna rungu. Dari acara ini diharapkan peserta mampu berbahasa isyarat dan dapat mengaplikasikannya ke ranah pendidikan sehingga mampu menyukseskan Solo sebagai kota inklusi.

WELCOME TO:

D

alam usianya yang lebih dari tiga dasa warsa UNS-Solo telah berkembang menjadi salah satu universitas yang terpandang di Indonesia. Berbagai fasilitas dan infrastruktur tersedia relative lengkap dan cukup memadai. Pengembangan program studi, peningkatan kualitas SDM serta peningkatan peran serta unit-unit penunjang serta lembaga juga telah memberikan hasil yang signifikan bagi kemajuan kelembagaan. Keberhasilan yang lebih utama dari outcome dari semua itu telah tampak dari semakin meningkatnya kulitas lulusan yang ditandai dengan semakin meningkatnya rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), Angka Efisiensi Edukasi (AEE), dan lulusan berpredikat cumlaude serta semakin memendeknya masa studi. Karena itulah, alumni UNS telah banyak terserap di dunia kerja dan tersebar ke seluruh Indonesia seta mulai banyak menempati posisi penting di masyarakat. Di bidang riset, prestasi yang diraih dalam ajang hibah kompetisi juga semakin meningkat. Jalinan kerjasama UNS dengan berbagi lembaga baik di dalam maupun di luar negeri juga semakin meningkat dan memnerikan hasil yang signifikan. 7


PROGRAM STUDI

PABELAN PUNYA CERITA

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Kampus V FKIP UNS

Pabelan di Jl. Jend. Ahmad Yani 200A Pabelan, Kartasura, Sukoharjo 57100. website: http://ptik. fkip.uns.ac.id. Telepon : (0271)648939.

P

TIK adalah Pendidikan Teknik Informatika ng dapat bermanfaat juga bagi masyarakat. dan Komputer FKIP UNS. Prodi PTIK ini diresmikan pada bulan Januari 2013 tepatnya Di PTIK kamu tidak hanya di didik menjadi tanggal 28 Januari 2013. Pertama kali diresmikan, seorang ahli IT seperti teknisi jaringan, developer PTIK berada di Kampus UNS puperangkat lunak, cameraman sat di Kentingan ,tetapi setahun profesional, dan lain sebagainya kemudian berpindah ke Kampus tetapi juga di didik juga menjadi V FKIP UNS yang ada di Pabelan seorang calon guru yang baik. “Sebagai program studi penghasil di Jl. Jend. Ahmad Yani 200A PabMembuat audience tertarik dan pengembang tenaga pendidik elan, Kartasura, Sukoharjo 57100. dan tidak mudah bosan adalah Terletak 10 km dari Kampus Pu- di bidang teknologi informatika dan salah satu teknik yang diajarkan sat. Karena tidak sepadat dan komputer yang unggul, berkarakter dalam memenuhi kompetensi seramai di kampus pusat, Kam- kuat dan cerdas serta berdaya saing sebagai guru, dan tentunya itu pus V Pabelan cukup nyaman tinggi, mandiri, dan berkepribadian” salah satu yang membedakan dan tenang untuk dilakukan kegkita dari Teknik Informatika iatan perkuliahan. Lokasi kammurni, kita sebagai mahasiswa pus tepat di depan Rumah sakit Orthopedi dan PTIK tidak hanya dituntut mahir dalam ranah IT di samping Rumah sakit UNS. Kampus ini cukup tetapi juga mampu menyampaikan ilmu yang kita strategis, berada di ujung barat kota Surakar- miliki dengan efektif ke audience / peserta didik. ta dan tepat berada di pinggir jalan utama kota Ini adalah suatu kelebihan yang kita miliki, dengan Surakarta yang menghubungkan kota Sura- kemampuan menyampaikan yang baik ini dapat karta, Yogyakarta, dan Semarang serta tidak kita jadikan nilai tambah dalam mencari pekerjaan. jauh dari Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Visi :

Terdapat tiga program studi yang berada di Kampus V JPTK FKIP UNS yakni Pendidikan Teknik Mesin (PTM), Pendidikan Teknik Bangunan (PTB) dan juga Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK). Terdapat 2 Gedung utama di Kampus V JPTK FKIP UNS yang dapat digunakan untuk proses belajar mengajar. Selain ruang kuliah, PTIK juga memiliki beberapa ruang untuk proses perkuliahan seperti Laboratorium Komputer, Laboratorium Jaringan, Laboratorium Perakitan dan Maintenance, Studio Multimedia, serta Perpustakaan.

Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer merupakan suatu program studi yang mendidik calon guru-guru SMK di bidang TIK. Bernaung di bawah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, tentunya tidak hanya materi TIK seperti Keamanan Sistem Komputer, Data Mining, dan Pemrograman Berbasis Objek yang akan diterima oleh para mahasiswanya melainkan materi terkaitan kompetensi Pedagogik (Kependidikan) seperti Teknologi Pembelajaran, Ilmu Pendidikan, hingga Metodologi Penelitian Pendidikan sehingga mampu menciptakan lulusan yang berkarakter kuat dan cerdas serta berdaya saing tinggi, mandiri, dan berkepribadian. pu gan dan kan kan

8

Photo by : Yuliana

Mahasiswa PTIK diharapkan mammelakukan penelitian dan pengembanyang mendukung pelaksanaan pendi­ dikan pembelajaran serta mampu menghasilberbagai inovasi dalam bidang kependiditeknologi informatika dan komputer ya­

Lingkungan PTIK Untuk mahasiswa baru, di prodi ini sangat menentang tindakan perpeloncoan alias senioritas jadi tidak perlu takut adanya tindakan senioritas yang akan terjadi. Saat ondesk, jangan lupa mencari stand PTIK, agar kakak-kakak panitia osmaru nanti dapat menghubungi mahasiswa baru sehingga tidak ketinggalan informasi.

Lulusan PTIK Setelah mahasiswa mampu menyelesaikan studi di Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) ini diharapkan mampu menjadi tenaga pendidik atau guru yang mumpuni. Selain menjadi tenaga pengajar, lulusan Prodi PTIK dapat juga masuk ke ranah Teknologi Informatika dan Komputer seperti menjadi seorang teknisi jaringan, developer perangkat lunak, cameraman profesional, dan lain sebagainya.

9


Himpunan Mahasiswa Program Studi

MIKROPTIK Ini dikarenakan materi-materi yang diberikan di perkuliahan sudah mencakup ketiga ranah penjurusan TIK yang meliputi Jaringan, RPL (Rekayasa Perangkat Lunak), dan Multimedia. Dengan semakin berkembangnya zaman, lulusan dituntut memiliki kompetensi yang dapat bersaing dalam menciptakan/mencari lapangan pekerjaan, oleh sebab itu kurikulum dalam PTIK dirancang untuk menciptakan lulusan yang berdaya saing tersebut. Walaupun Prodi PTIK (Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer) masih tergolong baru, Prodi PTIK telah mendapatkan akreditasi B berdasarkan pengumuman dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan nomor SK 468/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2014 dan berlaku hingga 14 Desember 2019. Ini membuktikan kalau Prodi PTIK mampu bersaing dalam hal kualitas baik sarana maupun prasarana dalam menunjang aktivitas perkuliahan.

Biaya Hidup a. Makan sehari-hari

Makanan untuk daerah Solo terkenal

menjadi salah satu yang murah dan terjangkau dengan biaya hidup yang rendah. Nasi Kucing dapat didapatkan mulai dari harga Rp.1.000,00. b. Transport Untuk transportasi, di depan kampus ini merupakan jalan utama kota Surakarta, jalur ini menghubungkan kota Surakarta, Yogyakarta, dan Semarang. Transportasi umum yang dapat digunakan adalah Batik Solo Trans (BST), Angkutan kota, Bus Antarkota. Terminal Tirtonadi adalah terminal utama Kota Surakarta. Kota Surakarta memiliki tiga stasiun: Stasiun Jebres, Stasiun Solobalapan, dan Stasiun Purwosari, Stasiun Purwosari merupakan stasiun terdekat dari Kampus V Pabelan. c. Kos Untuk menyewa kos di area sekitar kampus ini biaya sewanya relatif lebih murah ketimbang biaya sewa kos yang berada di daerah Kentingan (Kampus Pusat) ini disebabkan .

H

MP Mikrpotik adalah Himpunan Mahasiswa Program studi Mikroptik. Dengan adanya organisasi ini diharapkan mampu mewadahi bakat-bakat yang dimiliki oleh mahasiswa PTIK. Dalam struktur keorganisasian memiliki tiga divisi, yaitu : Komunikasi dan Informasi, PSDM, dan Minat Bakat. Saat ini HMP Mikroptik diketuai oleh Ibrahim Wahyu Saputra. Banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh HMP ini, seperti: sosialisasi PKM, osmaru, bakti sosial, study club multimedia, dan lain sebagainya.

dengan melalui acara yang diadakan oleh HMP Aktif dalam menyelenggarakan maupun mengikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan dalam lingkup UNS maupun luar UNS Adanya Sharing ilmu yang merata dalam HMP Menjalin hubungan dan kerjasama dengan P足 ihak eksternal HMP Mikroptik

VISI MIKROPTIK

Membawa HMP MIKROPTIK sebagai wadah kreativitas yang berprestasi terutama dibidang IT dan aspiratif serta mampu mengoptimalkan kinerja, kekompakan, dan berkarakter kuat dalam organisasi

MISI MIKROPTIK

Membangun HMP Mikroptik sebagai wadah aspirasi mahasiswa yang solid dan inovatif. Meningkatkan partisipasi aktif anggota HMP Mikroptik dalam berbagai ke足 giatan di luar dan di dalam HMP Meningkatkan kebersamaan dan rasa kekeluargaan di antara seluruh keluarga besar HMP

10

11


MAGISTIK

Mari Berbagi Bersama PTIK

Profil Ketua Prodi

Dr. Agus Efendi, M.Pd

Research Experiences  Penerapan Pembelajaran Model “Problem Based Learning” Dalam Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Ham Pada Mata Kuliah Pkn (2010)  Implementasi Model Pembelajaran Konstruktivisme Dalam Upaya meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perhitungan Kekuatan Konstruksi Bangunan Sederhana (PKKBS) Di SMK Surakarta (2010)  Upaya Peningkatan Prestasi Belajar dan Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Demonstration dan Expriment Pada Pembelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan Di SMK Negeri 2 Surakarta (2010)  Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Multimedia Interktif Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran Mechanical Electric (Utilitas) Melalui Aplikasi Ssoftware Macroflash (2009)  Rancang Bangun Mesin Pengering krupuk Karak dengan Sistem Electric Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi (2009)  Pembuatan Batu Artifisial Dengan Limbah Spon Sebagai Alternatif Usaha menciptakan Produk Baru yang Kreatif dan Inovatif (2009)  Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Teknisi Handphone Dalam Upaya Merintis Peluang Wirausaha di Kotamadya Surakarta (2008)  Rancang Bangun Canting Batik Berbasis Elektronik Untuk Pengrajin Batik Tradisional ”MORINDA” di Kecamatan Karangannyar Kabupaten Karanganyar (2008)  Rancang Bangun Mesin Pengrajang Krupuk Karak dengan Sistem Mechanic Electric Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi (2008)  Analisis Efisiensi Daya Listrik Terpasang Pada Pelanggan Listrik PLN Untuk Perumahan Di Surakarta (2007)

Magistik, Komunitas Mahasiswa Bidikmisi PTIK. Berstatus sebagai mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi tidak membuat mahasiswa yang ada di PTIK lupa dengan sesama. Hal ini terbukti dengan adanya sebuah komunitas bentukan mahasiswa bidikmisi PTIK yang bernama Magistik. Magistik sendiri merupakan singkatan dari Mari Berbagi bersama PTIK.

Sesuai namanya, komunitas ini lebih bergerak ke bidang sosial dengan berbagi dengan sesama.Komunitas magistik berdiri pada tahun 2013 yang diinisiasi oleh mahasiswa bidikmisi PTIK angkatan 2013. Saat ini total sudah ada 40 anggota yang terdiri dari mahasiswa bidikmisi PTIK tiga angkatan yakni 2012,2013 dan 2014. Adapun ketua komunitas magistik saat ini adalah Denni Angrianto dari PTIK angkatan 2014.

Profile NIP : 196708191993031002 Tempat,tgl Lahir : Bangkalan, 19 Agustus 1967 Email : Agusefendi_ptk@yahoo.com Website : http://Agusefendi.staf.fkip.uns.ac.id Riwayat Pendidikan S1 : FPTK IKIP Negeri Surabaya, 1992 Pendidikan Teknik Elektronika S2 : PTK IKIP Negeri Yogyakarta, 1998 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Keahlian Jabatan

Pengampu Mata Kuliah Pengantar TIK (semester I), Elektronika (Semester II)

: Pendidikan Teknik Elektronika : Ketua Program Studi PTIK

For details: https://dosen.fkip.uns.ac.id/data/index.php?prodi=P27&id=19670819 12

13


CONTACT PERSON OSMARU PTIK : 14

Ibrahim (0856-4244-4415) Liska (0857-2896-2227)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.