KLIPINGMEDIA BAOIN IIII[{A$ $[IDA PURBAIil{GOA
I
SI KlNl, boleh jadi, Purbalingga adalah kota (kabuPaten) Yang pembuatah fi lm indie dan mandiri. Dari Purbalingga, muncul banyak lilm yang menangguk Prestasi.
Festival Film Purbalingga (FFP) yang dimotori CLC didapuk jadi yang terbaik sebagai apresiasi lestival film dan film karya Eka Susih-
Sabtu (24110) malam, di BenEng Veredsburg \bgyakarta, mi-
Apresiasi Film Fiksi Pendek Pe-
bisa mendaku diri sebagai Pusat
salnya" dua insan perflman Purbal-
ingga, direktur Cinema Lovers Community (CLC) Bo o Lelcono dan Eka Susihrvdi dai SMAI Pur balingga dipanggil ke Panggung
unfuk menerima Piala De\ raritara
R -\(
(AFl) 2015 yang digelar Kement+ rian Penddikan dan KebudaYaan.
iI,\I'I HI]\I
A.S
wafr, ljolan, meraih Penghargaan laiar. PerEharyaan ih.l menambah paniang dafrar penghargaan Yang
diperoleh Purbalingga dari ajang perfi lman tingkat regonal, nasional,
dan intemasional selak 2004.
Film indie muncul
S!;'I'DA KABIIP,\T]]\ I'L]RBAi,IN(iC,\.
sejak 16 dhun sikirn. Film pendek
yang waKu itu meniadi sesuatu yang seksi bagi anak muda di kota besar, dibawa ke PurbalinggB oleh
Bowo Leksono dai Jakalta, setelah meyakinkan diri untuk undur
dai pekeriaan sebagai wartavmn. (Bersambung hlm 9 kol 4)
SYIITING : Suasana syuting film Sumbangan Dablongan karya siswa
.
Film... (Sambungan Hal )
Dia mengajak tiga teman Aris Prasetyo, Heru Catur, dan Agus Darmawan membenluk
-
-
kelompok kecil, derEan bekalke mampuan sinematografi sangat dangl(al, lalu nekat memhEt film pendek. 'Waktu itu kami birEung, apa yarE akan kami hjat. lde munoJl,
mengapa tidak mengangkat karya sastra orang Banyumas dalam film? Ahmad Tohafi jadi rujukan. Karni minta izin, dia mer€stui. Cerpen "Mata yang Enak Di-
pandang" kami adaptasi dalam skenario. Judul kami ubah menjadi Otang Butadan PenunfitnnyA" ujar Bowo Leksono, Jumat (6/1 ). Film 15 menit 12 delik itu beF cedta tenEng dua pengemis, Mirtir yang hjta dan Tarca si penuntun. UnUk memenuhi keinginannya, si 1
penuntin berlals licikpadasi buta Pada akhir cedta, si penuntun bahkan membiad<an si h.Ita mati. Rumah godul(Si Laely Leksc berkru dari pegiat Tealer Topeng. Sebuah l€mela analog $VHS hasil patungan j.adi senjah mercka
'
ltuSos-, nanya satu sekolah yang berani membuka ekstrakurikuler sinematograf i,
-Merebak karya. Mereka Pun merasa 'l
,
kom nitas-filmdi Purbalingga dengan berbagai
"Pengambilan gambar di
Purbalingga, untuk editing kami lari ke Yogyakana. Di sanalah tem-
pat terdekat kami bisa belajar membuat film. Film kedua kami, Percnika, jadi pembicaraan di
kancah film pendek nasional. Banyak film pendek dari daerah
lain di lndonesia meniru gaya Peronika, mengusung kearifan lokal baik tema, latar, maupun bahasa,"tutur Bo^o. Satu per satu film Purbalingga terlahir dari beber+a komunitas
dengan bermacam latar belakang. Pemutaran tilm digelar di sekolah-sekolah. FilmJilm khas
dan berkarakter Purbalingga mudah diterima karena dskat derEan masyaral€t.
Perlu
melalui Bozz Community, bagian dari OSIS. Sebuah film Iiksi pen-
nema Lovers community (cLC) yang didukung rumah Produksi Laeli Lel$ono Film, B€da StJdio,
sutradara Arthur Hadand adalah
Bochary Film, Glovision Produc-
tion, dan SBH Entertainment' Awalnya, CLC memuar frlm dari berbagai jenis dan genre, terutamafilm altematif, dan mendislQsikannya. Mereka befiaraP kegiatan itu menumbuhkan kegairahan' kecinhan, dan keinginan membuat film.
Pemutaran berlangsung di Graha Adiguna kompleks Pendapa Dipokusumo PemerinEhan lGbupaten Purbalingga. Program bertajuk'tsiockoP Kita" terlaksana sebulan sekali. Selain karya sineas lol(al, mereka memutar film
dari luar daerah. Baru dua kali pemutaran, "surat sakti" dari Ba-
gian Humas Setda Purbalingga muncul: melarang Pemutaran film di arena itu.
Namun "Bioskop Kita' tetaP
dek, Pacar Kedua, garapan karya perhma mereka.
"Kemudian film dokumenter Bumi Khayalan menyabet gelar lsrbaik I Festival Film Dokumenter 2008 di Yogyakana. Film Nyarutsr,grmeraih predikat JKFBAward atau penghargaan khusus juri
M.Fllm
Liry Lungjadifilm pilihan juri FFP 201 0," kata Nanki Nirmanto, pegiat CLC yarE alumnus sekolah itu. Lalu ekstrakurikuler sinemalografi pun bermunculan seperti cendawan di sekolah-sekolah. Berbagai prestasi bun disabet oleh para pelajardan CLC. Sebut sajaflm terbaik (kategori fiksi) Malang Film Video Festival
(Matuiefest) 2007 untuk lilm Pasulen KlJcing Garory, best movie dan Mt lawunlelo.Jrism Movie
Competilion 2011 untuk LengM Jer€ge4 flm tebaik Festival Film
Remaja (FFR) 2009 (Baju
B.
uat
berlangsung. Mereka menggelar
Kakek), film terbaik lslamic Short
aks! keprihatinan di Pelataran Graha Adiguna. Baru setengah jam, aksi dibubaftan SaFol PP Aksi itu kemudian dijadikan film dokumenter dan menyabet gelar film tsrbaik pada Festival Film
Movie Festival (ISMF) 2013 (Sarungl, best creative idea
Dolqmenter (FFD) 2006Sasaran dad film indie secara
umum adalah seluruh iapisan masyarakat. Namun dari seSi Pe-
giat awalnya hendak menggandeng mahasiswa yang dinilai memiliki ideaiisme dalam berkesenian. Namun karena di Purbalinggatak ada kampus, mereka aklhirnya membidik pelajar. Demi mempermudah penyebaran virus cinta film, CLC mengirim Proposal ke sekolah€ekolah di Purbalingga Awainya hanya /oacbhow Pemutaran film dengan tujuan ba-
--
nyak yang membuka ekstrakudkulerflm. Namun hanya segelin-
tk sekolah yang antusias. Sebagian masih alergi. Dari roacbhow itu teiaing beberaPa Pelajaryang
meminati dunia sinematografi. Mereka getoi menYambangi markas CLC untuk belaiar.
lJ\(iI\\
-Saat
membentuk wadah bersama. Pada 4 Maret 2006, berdiri Ci-
[ILI\IAS SET]),\ K.\BL'P.\TE\ PIIR]].]I-I\(iG.\
Tourism Movie Competition 201'l,
\"rr!l.lrrv\ \ al t'.ts c\ !! r!l {\'ll)\'!l [g-ueu[$cBH ue,fu) 'lerooleuours tIESrunl E)Fqluou]
Jela66uaLu
oualor nd rp sBlsJg^lun
rrEq lrllu€q
(
nlBS
qeps nEtrE ueuillled lulapBlie lP -nqueu uBo.]op 'e,fuPsly! ulls Il -snpu! loBq uqnl,ru rqPS qePs !PB[ -uaur xeJ€oraq Bslq uBp apul ullu
Eons peliaur JEuoqreuaq BIgU seu.in^uPE uep e66ullPqnd ]EOP r6ale4sieq srueq q4urcuad
'PUraFlsrol -)iBl uPp ueqBqrud Epe
YP$qll
IalB uaiP nI rsrpuoy 6ulsE IPEI
aI
E)lalaI\,Ip)Ple,(SPu
url!l uellPlapusu, Inlun uqnuauaur
clc
'nI
ueouaepd qeuqtg ournsDiodq
edBpuod sloldulo)i !P lxlll rEnLuau-r 6uerc11p qeLued 'ruEq
313
lP llsol BIjq uPxeldprcu sasod
-req srue1 und elateyyseltalol uE)luBdepaoueu ueouap lBlqas !p lelererGeu lBlsos uBlPoslad -uPlEoslad lq6uP6uauJ P)alau ouEje)las unurEN
'Pbuel
uPEluD
-uou, lPquio)l LlqBas ullu elunp 'qPrln)i elaJour E)llol UPIqE€ 'rxl[]enquaui suolur qlsEul 6ue^
uep uepqeqesad eruaPaq E[Pua] euoFa seutuloptp qtseu .lPl lncunu ]efplod uU le
uasrad unlndas uBp qlqol wt lul lEes rElqad seouls uPqntnd lBO 'ue)tlplpuad uelueouaul Yel qBl
^P-lEl'^V -Epd ErEd ulu qqBpE e06upgn3
p Fpuad ulu 'ue)lslqp esE
-alas 6q sasoldlaq leptE)lalar{ 'vl/\s snlnl qelalas epnu sPau
Buorq ueqoqo€ t VylS lP sselo qPlolas BSq luJq snuuJnF Burll
-rs
eluouellq 'ulel uBleosjed
'ep PlsI .'lEnquad uP)inq 'BIuuri!l E,(uPq lloOau lPnl a)i
ArBqateqq 6uE^'llseqPM Ou$P PsPqPq urPlBP !oPlPde 'B66url -eqJnd rp rull] qE]E[as P^uPllp P)l[oi dEOPO uP)P E)iaal 'ul?l
wnqelaouad ue)luPlau'E,!Pl trsErl Pped uPlnq E^uluv,,
'rulu6u4ual urulul ue -nqqeouod uPp EsPqeq uEBsPno
-uad qPlepe e)leisul ElPpuay lPuolsPuaul lPl6uB rp uleuxoq t{epns E60ulPqrnd rEfel€d olput uJlu
lrQleJol unw] PdaeqoE
'PIuElE{,,'lq6uoul nPpal uEp
tjs4daleu
lBllu lulsrl
euBual uJElPp unuPu 'uellE/t Euor,l Inpord losuods
uB uPlad
BdeJoqag rsP)lllqnd nluEqua.u Intun opPl ueouap uades le)i! -6uau {Pl 6ue^ lauEq B^uPsBq uEllPqld uEOuoP Pujes BLa) ros .)llsPpl -uods PduA dll r.ilqalal qepseu rpEJ ntuE uEreoouv,, 'e^eH sEun^ueE (VI\S ueP dhls lE)pu[€6) rEbpd lauerxn)lop UEP r$1|l E[adu]ot qEPpE eujen urEJ6 {]d ",,qqluE1jE^E1, )lnt4aq uelnq -as PuIEps
(decelo uPp 'PlE6ou
-JEIuEg'sPI.unIuPg'eooulPqind ualEdnqPy) e,(eu sBtxnIuBE lp
--rad
:e^uPl$|,,'L!lI
lusl
ru UEPS E/t^sls 00e Ullulau
qepilos ouElqas 'nI u{U uEo,,
'eLOZ 0s8lpv) p tsol urlll uoEnxosrluv xEqol ]elPled )iopu6d lulg uep'e loz eroduauaY
Epnu.red !lE.r6olPUlautS equo"l I lsEultllou 'e lOZ lsaloqs,(sd snsnqrl ueeOeqbuad 'g;97 11Y €Fpd lulg snsnlfi usBfuEqnred 'e IOZ lsaluuJol snsnqq usefueq -6uod 'e 16z (Vlllv) sPJe/t^V
ull lPuoqBualul N\ESV (Bl) ssauopul urlll P^osol snsnLD uEeOlEqOuad 'zlOz )iap -uad u{H aroquef unl snsnql uE P lsal 'z toz
-EOJ?qAred 'zrOZ
(dll)
ebarlPq
,nd ulH lE^lsal lE(ual d! ls
rs)lg
rcpued utU 'z tOz (SlJ olos tulg lE^lsal (pEMV uPUleIEg) ]leq
-ra ut[ 'z
ulu
(Feispy) P^4sal
|.OZ
leuo[€u]aiul spl> ll lleq
-Jal urlu ueP6.Ieq0uad loqBluaur
uew ootEl
wltJwpntr.],a\
lixnqsot unqel Og tultj edo equJol I BJenJ uep 'ptemv ueurel 'Z lOZ
-eg uo6a1e1 ttOz (SJl) olos Lulll
p lsol
ItECuol rxlU 'o toa
(ll)
eFauopul urlli lE {sol unl ueMap snsnql uEPfuPqouad 'otoz UPP
€ylIEUVlxlH p llsol )PqalErPp -P{ns 'Oloz eleuraH [!lU p qsel
IlEq]al rolrpa 'lPqlal ueuelou -e)t llEqret EIEpP4ns lleqal ulu upouap ul|g uPgnuJsd LIEnoAJn. , uBEnJE[]Ouad qaptoduiaul BlrAd url['otoz EpEd uee&eqouad txEroord lan del rcPOlP 6uPI
€s€p oulual dEuelre^q unpoul
(dJl) P66utPqrnd
LU|H
P^llsal
Pureu lluPoraq nU apEJEd
'uoluouod IJo Et tuU uee6.lPq
-fu€d uEp 'ruas squod 'uaaluEd 'Fn)lstp qEPpe
dld
ulEl
ueloold
'1ooz P66urLt tooe IB[as t$inp -odp ouEI e66urPqln4 PPued
url[ qn]nlos
lPruau
[ueJ6oJd
nps qeps '(dJd) B66urtPqnd
+,
urllJ 'Etueuod urlll le^llsel ,tepo
-6uau CtC '2002 ltry' I epPd 'esapEsop
!p
decuPl rEIq Jeuul
EOEqraq
Fqeluau
nx qE;o>PS
'uee.rued
elultseg ulll lenquaul )e[E elp PMsrs edE]aqo8 E/v\ renl
rp
-ss 6e Elaq B^ueq r|l| qEops 'ru -nO pelueuj Brp IEPS 'BIUPMV r.{El
-olas neu )inun qElo)ias
[]qas
lg{elB^s€lu qB6n66uau epoul leoPqas L!lll uPtlpEluau oue,( 'locuourOue.iey , d|/{9 ueluos rp
-a1 run0 'o,{1aser4 suy qePPY
'(eun? Eru)eg
buel
Puiln9) ttoz uepan (VJl) IEUV -aui ulFr Inlun Psop epnuad el ' rxlll -ed nr,rcpuau 313 'Ounsbuepaq tB^[saj )iPqjal lollpa uep
\ r_\r)\t t\ !lx l,t \- t !\,t tu\
..r
ii
'(, t0Z) (ydy) rsdnroy uespluE./aqured
(tsollcv)
rsruroy )t
uEp rlrlu
!t
tE^[soJ i.l.]lu uo[dnxoclluv
selunuoy )eJabbuad uPsul (zIoz) ueElEpnqay uep
uP)lrprpued uPuouauJe) llep lselseJdJes
eiieuopul 1apue6 lxlrl uesul rsetsaldv
4
4.
ftfi-,,rttEil
top oy auues Ue\ng)e66ut9qnd a lzlozl iuef )q6q (qeuad )pl Dedng i1 ' UoOd uues redtiuel 1,
lEt1z)
\}OOZ) qlqas
!6e1ellx do4sotg n
(good 6uong ducryl
u
tnsed
4
uPOu
ef
(g}izl qeuwsel antuas 4
'seurn^ueg
ulrj elay
suElorlas Puas E66ulEqJnd
'6uEreuroS
(I ro)6urr.t ifl
Sunquresrag) "l
'!lr]l!E)l
I
-o.loru oue^ utlu IE^ISAJ
sue nulauaq rlsapd eslq
i...-r' '
$laJoLu Ee^ptrl
HSq lEouPUASlAq bUeA I ,16- 'e6ourPq
L"rr.ro ,lr"x"q
-rnd rp dnPlq srua1eslq ullu 1.869
nwiiireq uni
"ro
onPlq
ueP[Pe[
-
.ruluBinpoduor.u
.letetaq nlPq oue^ loeq PtuEm -r-alv qeuerP rcPuad uru Pt6ed rOEq ualnlnl nps qeles rpeluotx iury
e6o-rrpqn6 'tulu
vuvcl8
rulll uBouop uBp Inlun dnplu ornog
i (it .ls !\ !\ lH \\ lr)\
1j
,'
::
tl ::
:,,
raoa kawan membuatfilm. i.Iul"irri.rrn nor Jrn
Bowo,,. (Sambungan Hal 1) Karena itu, markas CLC di Jasetiap lan Puring 7 SMP dan SMA. Mereka lesehan
untuk berkonsultasi, diskusi memantik ide Pembu&n
flm.
Muncullah ide-ide sederhana
dari rumah dan sekitar mereka yang mengusung budaya lokal. Lalu, fi lm-film pendek karya Pelajar Purlcalingga Pun berkibardan diapresiasi di berlcagai aiang leslival Iilm regional, nasional, dan internasional.
"Dari ide-ide itu, anak-anak lalu membuat skenario. Sebelum proses Pengambilan gambar. naskah didiskusikan lagi Jika fix baru mengambil gambar
dan editing. Biasanya kami membimbing mereka. Jika film sudah jadi, selain diputar di sekolah, kami ikutsertakan ke festivalfilm di mana saja," ujardia. Kecintaan Bowo Pada seni Ps ran mundl saat kuliah di Fakulhs
Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Dia membidani kelahiran Komunitas Teater Themis. Dia memutuskan terjun ke dunia film setelah berkenalan d,+ ngan pegiat film Pada 2001, saat menjadi wartawan bldaya sebuah surat kabar haian di Jakarta.
"Film menjadimedia baru bagi anak muda untuk berekspresi. Pada 2004 saya berhenti sebagai wartawan, Pulang kamPung mernbawa lilm. SaYa ajak bebe-
li
mes-
n"nv" tek;ik Jambar, kami
.!r"ng"t. ["i-"r."r -""""r.oir.n
soal
Melbourne University Australia' European Film Festival 2007' ASEAcc Ateneo & Magnel Kat-
video
["rrj"riarn p"ru[u
..
II
punan, Aâ&#x201A;Źneo De Manila UniveF srtyFilipina 2008' dan
11;311:
"vutng of Asian Studies conference ;;il";;.-a;;i p;nvu-tradaSerikat) 2010. ffi,.J OetUemr;;r*"r-t+trr"ii. itu.Amdrika 34 karya film Pndek setelah x"tunvu. ,iiin t"ri"ioJr, -o"norn kamera analog se- fiksi dan nonfiksi lahir dai tarEan lebih
nr., niir.s i,rt" n""ilpatufoan,
dinginnya Di luar itu' 200 film
JL-meniqffi nh p"ttum ben lahir dari para Pelaiar yang iiaul oiino Buta dan Penun- berkarya bersama dia' 'iunnva. aiaotasi dari
cerpen
:rrr"ilrl*g En"r Dipandang f.aw"-li*iO fonati. iit. teOri, Frrd.r, tut i. ttul"t tt, t"t t-g
Perjuangan dia tak semudah
membalik telapak tangan' Karenadi Purbalinggatakadakampus untuk mempekenalkanfilm' dia memilih pelajarjadi sasaran
oaoao-rr"" teknoloqi di masyarakat G"J,i,ir. oengin kon- Proposal dia sodorkan ke sekoiri" llik di'seSuah keluargt. Meski lah untuk membuat ekstrakurl-
itu masih iianva metartr posisi rE'rz paOa kulerlilm Namun saat terhadap iesiivarpltm rnionesia (rrtt2oo+ banyak sekolah alergi
meniadi
bidang itLlkarena belum tamlllar'
aertrana datari bahisa banyumasan. Percaya tidak percaya. seiak saat itu, peqiatfilm pendek di terbaoai daerah percaya
nulis Pubalingga, Bangkitwismo
kategori flm pendek. itu
dik6nai Belum lagi benturan dengan pemimpin pemerintahan karena aan iadi bahan oerbincangan karyamemuatkitikterhgd.aprcda JuniinrmpenOexnasionat. ''Kami mengusung tema se- pemerintahan Pegiat Kelas Me-
tiiif.i*"f tf*'prtorfingga
t"r,
diri
Widaigo, menuturkan apa yang
terjadi di dunia pertllman.
or
Purbalingga hingga terkend dr
berba- tingkat nasionaladalah buah konnasalokil," kata priayang digan- sistensi CLC yang dipandeganr apisia-si tnsan Bowo Leksono Kini bagajmana iri o"not 'iii,iiJno"i "rq*n rnaori".ia Berpres- penyikapanmasyarakatterhadap m"*unifut
okal
tasi dari Kementerian Pendidlk- flm diPurlcalingga? 'Bagaimana masyarakat mein aan febuoayaan (zotz) perhjmbuhan film bukan p"ngg"ral, narEkap Komunitas fnrun di sekolah' elstakurikuler Firm oariaia"ng nnticorruption sebabs sebagaiupaya melainkan riim restivar inCrFest) T9nefomisi pemGiantasan Korupsi rong Purbalingga menjadi lebih baik Bukan sekadar menonton' (KPK) (2014) apresiasi lain dengan menghargai pun diputar Fiim Peroaka
oan
oleh
'
itu.
lndonesian Film Festival
di
2006
konienflm (Ryan Rachma]}sl
)
KTIPNGMEDIA BAOIN IIUI\,IAS SEIDA PI]RBAIII{OOA
Radar Banyumas .
Minggu Legi S November2o
l5
Fsemua |anji Berikan I(artu
balingga 2015. Deb;1 di Gedung Andrawina Komoleks Owabong Cottage,
AksiBoikot TakTerbukti
tadi matam (7/1r), akhirnya dihadiri oleh kedua Paslon.
PURBALINGGA- Kabar aksi
deba! kedua Paslon seakan menscoDv-oaste cara kamPaSaal
boikot dari Pasangan calon (paslon) nomor urut dua, H
r,r. lr"tid-". Ioko Widodo ving menianjikan memberi
Sugeng SH MSi dan H SutjiPto
SH
Lerbagai karru ke masyarakat. Baik itu kartu Pintar atauPun
(sugeng-Cipto) tak terbukti
saat debat publikPaslon buPati
kaftu sehat,
dan wakil buPati Pemilihan
>kehalT
Kepala Daerah (Pilkada) Pur-
Saling Ejek Pendukung via Yel-Yel
r semua
deratori M Yulianto MSi itu dimulai. Moderator ialah do-
Sambungan dari hal
sen dari Univemitas Dipone-
1
goro Semaran& Sedangkantim
ahli Prof Dr Purwo Santoso MA gruu besar Fisipol UGM, Hasyim Ashari dad Univelsi.
Sugeng-Cipto sendid hadir
paling awal. Setengah jam sebelum acara dimulai pukd
I9.30 WIB, keduanya sudah Selang 15 menit kemu-
tas Diponegorc Semarang.
dian giliran paslon nomoir.rrut pertama H Tasdi SH MM dan
misi, calonwakil bupati nomor
(Tas-
Pratiwi mengaku, bakal mem-
Dalampen)"mpaianvisi dan
hadir
DFh Hayrning PEtiwi
urut satu Dyah HaYuning
di-Tiwi) hadir ke lokasi debar
berilankatu-kamryang bemr-
Sugeng-Sutjipto datang tak bebarengar dengan pimpina!
juan meningkatkan keseiahtenanmaq,arakatAlbalingga.
paltai pengusunt mereka. Partai pengusung dan tim
pubalingga pintar dan kartu
pemenangan baru hadir setelah acara debat yang dimo-
purbalingga sehat. Sedangkan calon bupati no-
Diantamnya adalah kaftu
l desa, Sugengmenlelaskan
mor urut dua Sugeng menga-
oiha.Icrva akan berkomiunen aau- penYediaan
takan, pihaknya memiliki
L*ittin
sembilan program unggulan. Diantaranp adalah bantuan
APBD untuk ponPes dan madrasah. "lika memungkinkan secara aturan akau memberikan kesejahteraan unnrk madrasah, agar Pen-
hukum cuma-cuma unruk
masvarakatPu$alingga- serta kami-karnryangsama dengan oaslon nomor urut satu' Sementara, agar dana desa seuai peruntukannYa, Tasdi menjelaskan pihalurya akan Ee.r.}yiapkan mekinisme )Eng pasii perda, mengatur kelem-
didikan madrasah Iebih bailC
uiamla. Hal menarik teriadl' ketiki ieda segnen debat Pas' ton. Saling unjuk Yet-Yel te4adi
padapendukrng baikYang ada di dalam ruangar, atau Pun or Iuar ruangan Hal Yang sama
bagaan desa, serta pengawasan desa.
Sedangkanpasang.innF,
Tiwi menielaskan pihaknya akan melakukan pendampingandanpengawasanterha-
dap dana desa. Unhrk dana B \(
il
\\
t{l r\l \S Sll'l D,\ K \]lt:P.\Tl-l\
PL
RBll ll\GC,\
.
iuga rerjadi di luar Gedung Andrawina pendukung kedua paslonbat*an nielibatkan alat
musik (tya/dis)
KTIPINGMEDIA BAOIN III]lllAS SITDA PIJIBAI},IOOA
Radar Banyumas
.
MTNGGU LEGI 8 NoVEMBER
20i5
fualr Bakat Sekaligus Refreshing Lomba Menggambar Radarmas
PURBALINGGA-Sekitar 1200 peserta mengikuti lomba
menggambar dalam rangka
HIII
Radar Ban]'umas ke-17. Lomba dengan hadiah utama berlibur ke MalaYsia, ini ber-
langsung meriah di Taman wisata Pendidikan Purbasari
Pancuran Mas, Padamara, Sabtu (7/11) Lomba tercebut digelaruntuk
da
kalangan PAUD, bekerjasama dengan HimPaudi
peserta
Purbalingga. "Kami menYam-
berikan kesemPatan bagi anakanak untuk refteshing,'l tutur ,I(etua Himpaudi Purbalhgg4
Tohar SE. Seiak pukul 08.00, Para Pesena mulai memenuhi lokasi Iomba. Mereka Iangsung men gerahkan segala keativitasnva dalam menggambar dengan tema yang sudah diten-
tukan panitia. Selepas acara, Para Peserta bersama orangtua mengun-
dapat mengasah bakat dan
iungi sejumlah wahana di Purbasari Pancuran Mas
seperti Planet Aquarium, Istana Burung, Akuarium
dilaksanakan Sabtu (?/1 1). Kegiatan diawali dengan se-
but gembira kegiatan ini. Selain
Nusantara, Akuarium Eksotik,
Waterboom, Kolam Renang dan lainnva. Proiect t)fficer Lomba Mewanai Radar Banlumas Caskim Supyadi menjelaskan, eveDt yang sangat semarak ini digelar untuk dua kategod.
P
minat, acala ini juga mem-
leksi di sekolah masing-mashg
mulai Sabtu (21l10). Dari
15
ribu pgserta tahap Pertama itu, oanitia menentul(an 5.000
peserta yang maju ke babak kedua. l-ombamewamai untuk tahap kedua ini dilaksaDakan di Sury? Yudha Park untuk wila-
Unhrkkategod TK adalah lomba mewarnai yang telah dilaksa-
yah Banjarnegara dan Purbasad Pancuran Mas untuk
nakan pada 31 Oktober lalu.
Purbalingga.
Kategod kedua adalah kelom= pok bermain atau PAUD dengan lomba menggamballtalg
iuara l,2 dan 3 untuk masinS'masing kategori. (bdg)
r.:r \\ 1r '\r \s sL l D-\ K-\llL l"\'1
1:l\ PIrRB
\l-l\a;c,\
Pemenang aki
r diambil
KTIPING MEDIA BAOIN IIUI{AS SEIDA
Radar Banyumas
.
ll \(il,\\ III \l \S Slll D.\ (\!:lt I \ I ll\ Pt RI].\t-i\CC \
PURBAIJI'{OOA
rINGGU LEGI
sNov*:.tl::l:
KTIPING IUEDIA BAOIN IIUMAN SEIDA
Radar BanyUmaS .
: i: x!
)rr -
oortritr
+€;E ?'e,i<
L{
- 6-Gs o
o, !g i! ($ c-r j0r o: o P--:
cg
(s' qJ
s -
.-l )i
ts{
(l)
tr{ €)
v
o {J cl)
ji!:
,a
! (! bog5 j _d l"^ bb a' p4 d i, >' --= i:
i c
.gi.s
sa -GI \4.
-
_e)
tD
\GI
\\ Ilt \l
\S
H,
,-
(n
o]
ac=
-€
?
E'd e ai
_<
t=;: cn
$^?b=c..Y (,Xtro\v.d(!
' -lz ' dbDr 9t!occC, E
'
H
d
bD
j
Eotr:trbf .i.E
t"Ef:s { u;9.3 e c+i
-
i i
:p
E
t
1'
E ad! !oga : .i :0, tr.: E o n i: E AE H c "i h E FeE,i.:.9 .Y .> 6bE ! c $.! E;
E
6
'd c5
E;.!E.::
>.: F:O; ;.c i!s'. a
€*'e EI =- H.E
;
t
H
Hv
E
.IJl'd
I(!
g'o H.o e'o E
o o E
t
'i
9o>.*d v ! d*
E
b!r e'i !-o!
j
!,q
!!
bD
oi
tr;oqStr
0,
$eE fE €i
.:E bao!
H.EE c F
E"
c
Y
LOI/'bbPE ' !
9{ ct ;; L{
b
; q; up
!v^ a,
.o
EH-H5t
=
t-{
cr:9
; Er
*!
;sg ;
f"
( ^AEtr.og H.n A E Ex E.H
-o
G bo 9-l
ui
-E
-cst .-
-
Minggu Legi 8 November2ol5
q.c q I EEE
d?E
t
PURBAII}{OOA
_-- o di
u.l
(l
€sPEEEq .:: Y oJ Aqa rq
f a
{=
f *tE-sg I H I Bd
fl H*€
?E:: E HBT E .EEEIIat3
3 ElEt ii+ s E E* F*€ 9 8
E
5 :p
d
!
q i-r H
-;,
&4.98
d r d E ts f"
gE E E; qxl< 9 -:Zo 9 E E ET E EE d le doE 'i AP= 9< C (!v-o!> E
SFI'D\ K\lli i'\ fli\ Pl l{}l.u-l\c(i \
€ *"t
tll) _-"1
'-=i
o-
E
u