Kajian 3 - Pengaruh Rokok dengan Kejadian Stunting di Indonesia

Page 1

PENGARUH ROKOK DENGAN KEJADIAN STUNTING DI INDONESIA Ketik sesuatu di sini...

Oktober 2021


1. Pendahuluan Perilaku merokok masih menjadi penyumbang utama terjadinya penyakit kronis di Indonesia. Kandungan rokok yang merupakan campuran dari berbagai zat kimia sangat mungkin menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan di berbagai macam organ tubuh, diantaranya jantung dan pembuluh darah. Dampak merokok tidak hanya bagi perokok aktif tetapi perokok pasif yang tidak merokok dan terkena asap rokok juga pasti terpengaruh

dampak

buruknya.

Prevalensi

dan

konsumsi

rokok

di

Indonesia masih cukup tinggi. Berdasarkan data penelitian medis dasar (Riskesdas) 2018 diketahui bahwa prevalensi merokok di Indonesia saat ini

sekitar

75

juta

orang

atau

33%

dari

jumlah

penduduk

Indonesia

dengan angka tertinggi terjadi pada kelompok usia 10-49 tahun. Angka ini

merupakan

penduduk

urutan

Indonesia

ketiga menjadi

tertinggi perokok

di

dunia.

pasif

Ada

dalam

lebih

kegiatan

harinya di ruangan tertutup, yang di antaranya adalah rumah.

1

dari

75%

sehari-


Stunting

adalah

kehidupan

yang

perkembangan kekurangan

kekurangan berlangsung

otak

gizi

gizi

dan

pada

lama

tumbuh

menahun,

bayi

dan

bayi

1000

menyebabkan

kembang stunting

di

anak.

tumbuh

hari

pertama

terhambatnya

Karena lebih

mengalami

pendek

dari

standar tinggi balita seumurnya. Stunting itu pasti bertubuh pendek, sementara yang bertubuh pendek belum tentu stunting. Masalah

stunting

penting

untuk

diselesaikan,

karena

berpotensi

mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak. Hasil dari Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) menunjukkan bahwa terjadi penurunan angka stunting berada pada 27,67 persen pada tahun 2019. Walaupun angka stunting

ini

menurun,

namun

angka

tersebut

masih

dinilai

tinggi,

mengingat WHO menargetkan angka stunting tidak boleh lebih dari 20 persen. Berdasarkan dari beberapa jurnal, salah satunya penelitian dari (Sari, dkk. 2020) menyebutkan adanya pengaruh paparan rokok dengan risiko anak mengalami stunting.

2


2. Diskusi a. Hubungan Konsumsi Rokok dengan Anak Stunting Kandungan rokok yang berupa karbon monoksida dan benzena dapat menurunkan

jumlah

sel

darah

merah

dan

merusak

sumsum

tulang

sehingga meningkatkan risiko terjadinya anemia. Salah satu dampak anemia adalah menurunnya jumlah nutrien ke sel, jaringan, dan kelenjar terutama

kelenjar

yang

menghasilkan

hormon

tiroid

dan

hormon

pertumbuhan. Kedua hormon ini sangat berpengaruh terhadap kejadian stunting. Asap rokok diperkirakan mengandung lebih dari 4000 senyawa kimia yang

secara

menyebabkan racun

utama

farmakologis mutasi dalam

terbukti

(mutagenic) rokok

yaitu

aktif dan

nikotin,

dan kanker tar

beracun

yang

dapat

(carcinogenic).

dan

karbon

Tiga

monoksida

menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah apabila terpapar dalam kurun waktu yang lama.

3


Apabila pembuluh darah tersumbat, zat-zat yang dibutuhkan tubuh pun terhambat

sehingga

tubuh

akan

rentang

mengalami

ketidakseimbangan. Ketidakseimbangan ini akan membuat tubuh lebih rentan

terkena

penyakit.

Anak-anak

sebagai

perokok

pasif

yang

terpapar asap rokok juga dimungkinkan untuk terkena dampak yang sama

dengan

para

perokok

aktif.

Mereka

yang

terkena

asap

rokok

memiliki kadar cotinine/kreatinin yang juga tinggi dibanding perokok aktif. Hal ini dapat diartikan bahwa mereka yang tidak merokok juga berkemungkinan terkena dampak buruk dari merokok.

4


Berdasarkan hasil penelitian dari (Sari, dkk. 2020), berasumsi bahwa perilaku merokok pada orangtua tidak hanya berdampak negatif pada individu tersebut tetapi juga kepada keluarga dan orang sekitar. Kadar nikotin yang terkandung dalam rokok dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada sistem respirasi dan menimbulkan komplikasi juga pada organ lainnya. Paparan timbal juga akan mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan janinnya, yang nantinya akan mempengaruhi berat badan bayi saat dilahirkan.

5


b. Hubungan Ekonomi Rendah dengan Anak Stunting Anak

yang

memiliki

orang

tua

perokok

kronis

memiliki

probabilita

mengalami stunting 5.5% lebih tinggi dibandingkan dengan anak dari orang

tua

bukan

menyebabkan lainnya

perokok.

penurunan

adalah

kecerdasan

peningkatan

persen/percentage

Selain

point)

itu,

kognitif

pengeluaran

akan

kondisi

stunting

anak.

rokok

meningkatkan

ini

Temuan

sebesar

akan

menarik

1%

probabilitas

(butir rumah

tangga menjadi miskin naik sebesar 6%. Jika belanja rokok dikurangi bahkan

dihilangkan

sama

sekali,

kesempatan

keluarga

miskin

untuk

belanja makanan bergizi akan jadi lebih besar, dan inilah syarat utama menghindari stunting. Dari sini terlihat tarik menarik yang kuat antara konsumsi

rokok,

kejadian

stunting,

dan

kemiskinan.

Anak-anak

yang

tinggal di rumah tangga dengan orang tua perokok kronis serta dengan perokok transien cenderung memiliki pertumbuhan lebih lambat dalam berat dan tinggi dibandingkan mereka yang tinggal di rumah tangga tanpa orang tua perokok. (Kemenkes, 2018)

6


Hasil penelitian dari (Sari, dkk. 2018) menunjukkan bahwa biaya untuk membeli

rokok

juga

akan

mengurangi

biaya

untuk

pemenuhan

kebutuhan belanja dalam rumah tangga sehingga asupan gizi yang harapannya bisa diberikan dengan baik kepada anak tidak terwujud dengan baik. Hasil analisis bivariat diperoleh nilai p value 0,011 yang artinya terdapat hubungan antara perilaku merokok orang tua dengan kejadian stunting pada balita. Hasil ini sejalan hasil penelitian Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) yang menyatakan konsumsi sejalan

rokok

dengan

orang

tua

penelitian

menyebabkan yang

anak

dilakukan

oleh

stunting. Siska

P

Hal

itu

(2017)

juga yang

menyatakan bahwa ada hubungan konsumsi rokok orang tua dengan kejadian stunting pada anak dengan nilai p=0, 601 dan OR=1,15 yang berarti bahwa konsumsi rokok orang tua akan berisiko memiliki anak yang mengalami stunting 1,15 kali lebih besar dibandingkan dengan anak yang orang tuanya tidak mengkonsumsi rokok.

7


3. Penutup Pengaruh

perilaku

disebabkan

oleh

merokok

dua

dengan

cara,

kejadian

secara

stunting

langsung

dan

di

Indonesia

tidak

langsung.

Secara langsung, melalui asap rokok dapat memberi efek langsung pada tumbuh kembang anak. Asap rokok mengganggu penyerapan gizi pada

anak,

yang

kembangnya. biaya

pada

akhirnya

akan

mengganggu

tumbuh

Kemudian secara tidak langsung dapat dilihat dari sisi

belanja

rokok.

Pengeluaran

bulanan

untuk

menyisihkan

biaya

membeli rokok membuat orang tua mengurangi jatah biaya belanja makanan bergizi, biaya kesehatan, pendidikan dan seterusnya. Belanja rokok

telah

esensial

menggeser

untuk

keterlambatan mortalitas

kebutuhan

tumbuh

kembang

perkembangan

akibat

terhadap

kerentanan

balita

mental,

makanan yang

meningkatkan

terhadap

penyakit.

bergizi

yang

mengakibatkan morbiditas

Kami

dari

dan

Kastrad

IKAMABI Nasional berharap agar kajian ini menjadi edukasi bagi orang tua

perokok

langsung

untuk

maupun

lebih

memperhatikan

tidak

langsung

stunting di Indonesia.

8

untuk

konsumsi

rokok

mengurangi

baik

secara

kejadian

anak


Daftar Pustaka BKKBN. (2021). Indonesia Cegah Stunting. Jakarta Timur: BKKBN. https://www.bkkbn.go.id/detailpost/indonesia-cegah-stunting Kemenkes. (2018). Konsumsi Rokok Akibatkan Anak Stunting. P2PTM Kemenkes RI. http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatanp2ptm/pusat-/konsumsi-rokok-akibatkan-anak-stunting Mardliyah, W. L. (2021). Perilaku Merokok Terus Meningkat Selama Pandemi COVID-19; Bagaimana Mengatasinya?. Pusat Jantung Nasional. https://pjnhk.go.id/artikel/perilaku-merokok-terusmeningkat-selama-pandemi-covid-19-bagaimana-mengatasinya Sari, N. A. M. E., & Resiyanthi, K. A. (2020). Hubungan Perilaku Merokok Orang Tua Dengan Kejadian Stunting. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 3(2), 24–30. https://doi.org/10.32584/jika.v3i2.773

9


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.