Muslimah Taklim Cyber
Suatu waktu di bulan Muharram
PERISTIWA KARBALA Kamis, 6 November 2014 20.00 KST Skype ID: ppm_imuska
Daftar isi Pengantar Tokoh dalam peristiwa
Kronologi peristiwa
Pandangan Sunni
Pengantar o Apa itu syi’ah? Syi’ah politik dan Syi’ah teologi o Peristiwa terbunuhnya Husein bin Ali RA tidak ada sangkut pautnya dengan puasa 10 Muharram o Sunni dan Syi’ah tidak seharusnya berperang melainkan berdebatlah dengan adab yang baik
o Pendidikan sejarah seputar fakta peristiwa Karbala o Sejarah mencatat bahwa peristiwa tidak baik dalam Islam banyak yang disebabkan oleh pengkhianatan oleh orang Islam itu sendiri.
Tokoh dalam peristiwa Mu’awiyah bin Abi Sufyan
Hasan bin Ali RA
-Putra Abi Sufyan, sahabat-
-Putra pertama Ali RA-
Yazeed bin Mu’awiyah
Husein bin Ali RA
-Tidak termasuk sahabat-
-Putra kedua Ali RA-
Ubaydillah bin Ziyad
Muslim bin ‘Aqeel
-Politikus kejam anak buah Yazeed-
-Sepupu Hasan dan Husein RA-
Umar bin Saad -Pemimpin pasukan Yazeed-
Latar peristiwa Ali bin Abi Thalib menjabat sebagai khalifah setelah didahului 3 sahabat Terbentuk syi’atu Ali. Murni berbasis politik bukan teologi. Pusatnya di Kufa, Iraq. Ali RA terbunuh. Penduduk Kufa berbaiat pada Hasan bin Ali RA sedangkan penduduk Syria berbaiat pada Mu’awiyah bin Abi Sufyan. Hasan RA undur diri untuk menghindari peperangan di antara muslim. Sudah terlalu lama terjadi pertumpahan darah. Mu’awiyah meninggal lalu digantikan oleh anaknya, Yazeed bin Mu’awiyah Gubernur Madinah meminta Husein bin Ali RA berbaiat pada Yazeed bin Mu’awiyah Husein RA tidak menjawab permintaan itu lalu meninggalkan Madinah menuju Makkah Penduduk Kufa bergembira dengan keputusan Husein RA
Kronologi peristiwa
Ramadhan 60 H Setiap hari datang surat dari penduduk Kufa yang menuliskan bahwa mereka menyatakan kesetiaan pada Husein RA
Ramadhan 60 H Husein RA lalu mengirimkan Muslim bin Aqeel beserta dua pengiring ke kota Kufa untuk memeriksa kesiapan penduduk di sana
Dzulqaidah 60 H
Muslim bin Aqeel tiba di kota Kufa, disambut dengan sorak sorai penduduk di sana
Pesan Muslim bin Aqeel RA pada Husein bin Ali RA
Segeralah datang kemari, mereka semua mendukung kita. Jangan tunda lagi
Minimal 2.5 minggu perjalanan
Rumor akan timbulnya pemberontakan di Kufa akhirnya tiba di telinga Yazeed di Dimashq (Damascus), Syria
Dzulqaidah 60 H
Yazeed bin Mu’awiyah mengirimkan politikus kejam, Ubaydillah bin Ziyad, ke Kufa bersama 17 orang pengiring.
Dzulqaidah 60 H
Ibnu Ziyad menjalankan taktik untuk menemukan Muslim bin Aqeel
Terungkap bahwa salah satu petinggi kota Kufa adalah pro Husein RA. Rencana terbongkar
4000 penduduk Kufa berkumpul di pagi hari siap melakukan pemberontakan
Ibn Ziyad mengirimkan orang-orang untuk menyuap dan membujuk mereka untuk meninggalkan pasukan
Ketika Ashar tiba, hanya 70 orang yang masih tertinggal
Ketika Maghrib tiba, hanya 30 orang yang masih tertinggal
Akhirnya Muslim bin Aqeel tinggal sendirian
Muslim bin Aqeel terpaksa menyerah
Sampaikan pada Husein bahwa rencana telah terbongkar, pergilah, larilah!
Ya Allah, Engkaulah yang menjadi hakim antara kami dan orang-orang ini. Mereka telah menipu dan meninggalkan kami!
9 Dzulhijjah 60 H
Muslim bin Aqeel di lempar dari puncak teratas sebuah benteng
Sehari sebelum Muslim bin Aqeel dieksekusi, Husein RA berangkat menuju Kufa bersama >100 orang
Para sahabat senior menasihatinya untuk tidak berangkat namun Husein RA tetap pada keputusannya
Husein RA tiba di Karbala. Kurir yang dikirim oleh komandan yang menangkap Muslim bin Aqeel akhirnya mencapai Husein RA dan menjelaskan situasi sebenarnya.
Husein RA akhirnya memahami apa yang sebenarnya telah terjadi. Namun ia dan pasukan tetap maju menuju Kufa dengan keyakinan bahwa penduduk di sana akan mendukungnya
3 muharram 61 H Pasukan Husein RA Dari apa yang tersisa
Karbala Umar bin Saad bin Abi Waqas
Pasukan bantuan untuk Ibn Ziyad
Kufa
Penduduk Kufa mengundangku menjadi pemimpin mereka
Biarkan kami kembali ke Makkah
Mengapa engkau ke sini ya Husein?
‘Tidak! Bawa Husein ke sini untuk dia menyatakan kesetiaannya pada Yazeed melalui aku’
Si arogan Ibn Ziyad
Tidak akan!
Husein bin Ali RA
Pilihan berganda untuk Ibn Ziyad 1. Biarkan kami kembali ke Makkah 2. Bawa aku kepada Yazeed 3. Kirim aku ke tempat pembuangan yang jauh
Jawaban: Perang atau tanganku
9 muharram 61 H Datang ke Ibn Ziyad atau besok akan ada perang!
Shimr bin Dziljaushan -Si haus darah-
Sebagian pasukan Ibn Ziyad putar haluan
Sebagian pasukan Ibn Ziyad membubarkan diri
Tapi TAK SATU PUN penduduk Kufa yang datang menolong
10 muharram 61 H Peperangan tanpa belas kasihan
10 muharram 61 H
Mereka membunuh Husein bin Ali RA
Anas bin Malik
‘Demi Allah, aku melihat Rasulullah SAW mencium bibir itu dan tidak ada yang lebih mirip Rasulullah SAW selain Husein…’
4 tahun kemudian‌ Tawwabun terbentuk dengan misi untuk membalas dendam pada setiap orang yang telah membunuh Husein RA Dalam perjalanan menuju Ibn Ziyad, mereka melewati Karbala. Di sana mereka menghabiskan malam meratapi kegagalan mereka melindungi Husein RA
Syiah teologi terbentuk
Pandangan Sunni 1. Seharusnya tidak ada kebencian atau kekerasan antara sunni dan syi’ah. Jika ada perbedaan, tanggapi dengan cara akademis yang beradab 2. Yang paling bertanggung jawab terhadap terbunuhnya Husein RA adalah penduduk Kufa
3. Peristiwa Karbala sepenuhnya adalah fakta sejarah dan tidak berkaitan dengan keagamaan. Tidak ada sangkut pautnya antara puasa ‘asyura dengan peristiwa ini. 4. Hampir semua muslim sunni menganggap Yazeed sebagai tirani.
Sumber The Massacre of Karbala A Historical Analysis By Dr Yasir Qadhi http://www.youtube.com/watch?v=hLKIyfC08qc
Wallahu a’lam bish-shawab
Jazakillah Khairan