Indesign indo06 small 2013

Page 1

Eko Prawoto Mini Showroom Grand Aston Yogya Andy Siswanto ICare Library Rumah Rempah Karya issue 06. 2013 ISSN 2089-0656




2

welcomeindesign

letter from the editor issue 06, 2013

Tanpa terasa kita akan segera menjelang pertengahan tahun 2013. Perjalanan Indesign Indonesia kali ini tidak hanya membawakan liputan tentang The Saloni 2013 di Milan dan beberapa acara lokal yang menarik untuk dicermati, tetapi juga menghadirkan karya-karya arsitektur menarik dari perjalanan kita ke Jawa Tengah dalam Focus Indesign “Central Java Centerstage”. Pulau Jawa bagian tengah memang memiliki geliat tersendiri. Di antara laju pembangunan yang begitu pesat, masih tersisip budaya dan karakter lokal yang begitu pekat. Meskipun gaya hidup masyarakatnya seakan memiliki dinamika yang lebih lambat, Jawa Tengah ternyata memiliki banyak karya arsitektural menarik yang membawa ke satu koridor pemikiran yang berbeda dengan desain yang merespons pembangunan metropolitan seperti pada fokus kami di edisi yang lalu. Perjalanan kali ini dimulai dari Yogyakarta dengan Hotel Grand Aston Yogyakarta yang menyuguhkan nuansa desain yang luxurious dan rumah milik seniman Eko Nugroho yang mempertemukan desain modern dengan konsep ruang organik layaknya sebuah kampung. Kemudian dari Kota Surakarta, Rumah Rempah Karya milik Paulus Mintarga membawa banyak pembelajaran akan kesederhanaan yang membawa kreativitas ke tingkat yang berbeda dengan bersahaja serta mau ‘mendengarkan’ dengan sepenuh hati. Sementara itu, Oei Hong Djien Museum mencuri perhatian dengan bangunan di tengah Kota Magelang yang didedikasikan untuk menjadi wadah bagi seni modern dan kontemporer Indonesia. Idealisme untuk memberikan edukasi seni pada masyarakat menjadi latar dari desain arsitektural yang responsif terhadap kebutuhan dan mampu menjadi ‘kanvas’ dari karya-karya seniman lokal. Apresiasi Luminary edisi ini juga mengulas seorang Andy Siswanto yang banyak berjasa pada konservasi bangunan kota lama di Semarang dan beliau juga memiliki semangat untuk menghadirkan pendekatan dan solusi yang membawa kebaikan pada kota dan lingkungannya. Pertemuan kami dengan para arsitek dan desainer dalam perjalanan fokus kali ini memiliki satu benang merah. Mereka adalah beberapa orang yang begitu berdedikasi dan memiliki perhatian besar terhadap pemanfaatan material lokal untuk keberlanjutan desain dan pengaruhnya secara sosial dan budaya kepada lingkungan sekitar. Semoga semangat dan idealisme mereka bisa membawa inspirasi dan mendorong hadirnya karya-karya arsitektural baru yang tetap berjiwa, berkarakter, berbudaya, dan bertanggung jawab.

SuNTHY SuNOwO - SENIOR EDITOR

indesignlive.AsiA



4

contentindesign

2013

Issue 06 regulArs

portfolio

013 evolve Berita-berita singkat seputar orang, tempat, produk, dan gelaran

CentrAl JAvA CenterstAge

037 fuse André Tammes berbicara mengenai manfaat pantulan cahaya

054 OHD Art Museum, Magelang, karya D-Asscociate 060 Grand Aston Yogyakarta, Yogyakarta, karya Hadiprana

046 indesign luminAry Andy Siswanto berbincang tentang proses merancang serta kaitannya dengan konteks urban dan tata kota

066 Rumah Eko Nugroho, Yogyakarta, karya Eko Prawoto

051 Art Hidden Form oleh Jane Burton Tyler tentang “Australia House”, galeri dan ruang tinggal dengan bentuk ikonis dan dramatis dari berbagai sisi

CommerCiAl

109 pulse Eko Prawoto yang memaknai kembali istilah ‘sustainability’

hospitAlity

Keith Melbourne dalam pameran Maison&Objet 2012 di Paris Paulus Mintarga yang berkarya dengan hati dan kepedulian 130 Zone Sunthy Sunowo mengapresiasi smart living concept

070 Rempah Rumah Karya, Yogyakarta, karya Paulus Mintarga

078 Bank West Place, karya E.G.O. Group, Davenport Campbell

088 Public Bar & Restaurant, karya SJB Interiors CiviC 094 Newcastle Museum, karya FJMT 100 Dome of Knowledge, karya DSA+s Architects

Jeremy Ecclesa memaparkan akan issue Cultural Symbolism

retAil

123 sustAin Close the Circle, Singgih Kartono memaparkan konsep keberlanjutan dalam menjalankan workshop Magno

104 MINI Showroom, karya Hachem

Mandi Keighran menjelaskan penerapan ‘sustainability’ dari produsen manufaktur Actiu Visioning Jakarta 2045, sebuah sayembara untuk masa depan Jakarta 130 ps Preservasi Mbaru Niang, Wae Rebo, karya Yori Antar dan Rumah Asuh yang menjadi nominasi Aga Khan Award for Architecture (AKAA)

®

Cover Proyek I Care Library, di Jakarta dengan fitur ruang audio visual yang berbentuk seperti kubah emas. (lihat hlm. 100-103). Foto: Fernando Gomulya indesignlive.AsiA

S.H.A.U. Esa Sampoerna National Hospital Jimmy Priatman Ar+otel Surabaya Sentra Ikan Bulak ISSUE 05. 2013

rAlAt Pada edisi 5 Indesign Indonesia, terdapat kesalahan penulisan dalam artikel “Benevolent Opulence” di halaman 70-77. Tertulis nama proyek ‘Graha Esa Sampoerna’ seharusnya ‘Esa Sampoerna Tower’. Untuk kesalahan dan ketidaknyamanan dalam penulisan artikel ini, kami mohon maaf.



6

directoryindesign indesign mAgAZine bisA didApAtkAn di kotA-kotA besAr di indonesiA Majalah Indesign Indonesia tersedia di agen-agen koran dan toko buku di Pulau Jawa dan Bali. Indesign Indonesia terbit per tiga bulanan. Untuk berlangganan, bisa dilakukan secara online melalui email indesign.indonesia@mpgmedia.co.id atau memesan/membeli di tempat-tempat majalah Indesign Indonesia tersedia.

obC 041 ifC-001 043

Bega Decorintex Hafele Homes Material Expo 2013

116 045 099 077 007 122 ibC 005 011 008 009 003, 012 078 010

HDII iCad Restart IICE2013 Inside KIA MPGMedia Netfocus Solution Nippon Sandimas Sunbrella Supellex Toto WAF Zeno

indesignlive.AsiA

bega.com decorintex.com hafele.co.id homesmaterialexpo2013 @gmail.com

Jakarta

i-c-a-d.org indonesiainfrastructureweek.com insidefestival.com kiaceramics.com mpgmedia.com

bandung

nipponpaint-indonesia.com sandimasshowroom.com sunbrella.com supellex.com toto.co.id worldarchitechturefestival.com zenoliving.net

semarang Jogjakarta surabaya malang denpasar makassar medan

Gramedia Kinokuniya Periplus Times Selected Hypermart Selected Carrefour Gramedia Books & Beyond Selected Hypermart Selected Carrefour Gramedia Gramedia Gramedia TB Uranus Books & Beyond Gramedia TB Toga Mas Gramedia TB Toga Mas Gramedia Gramedia Books & Beyond

Gunung Agung Aksara Books & Beyond TM Bookstore Selected Giant Gunung Agung Toko Buku Djawa - Braga Selected Giant Gunung Agung Gunung Agung Gunung Agung TB Toga Mas Gunung Agung Gunung Agung Gunung Agung Gunung Agung



8

senior editor Sunthy Sunowo senior writer Bernadetta Tya writer Nissa Maretta lAnguAge editor Arisa Imandari editoriAl AssistAnt Rita senior grAphiC designer Citra A. Widyastuti heAd of Advertising sAles Natalia Marisa Wijaya wijaya_natalia@yahoo.com ACCount exeCutive Dewi Pamilu trAffiC mAnAger Ursula Sitorus

Advertising enquiries Natalia Marisa Wijaya wijaya_natalia@yahoo.com (62) 21 3199 1193 to subsCribe Sitta Rahmania indesign.indonesia@mpgmedia.co.id (62) 21 3199 1193 ChAirmAn & inspirAtion-At-lArge Julius Ruslan Chief exeCutive offiCer & publisher Denise Tjokrosaputro business development & mArketing direCtor Devie Shufia devieshufia@mpgmedia.co.id publishing mAnAger Rochmadonie

mArketing exeCutive Retno Sulistia retno_sulistia97@yahoo.co.uk events & promotion Ogie Prasetyo CirCulAtion & distribution Mansyah, Indra Aditya Contributing writers Alice Blackwood, Stephen Crafti, John Gertsakis, Mandi Keighran, Paul McGillick, Robert Townsend, Craig Dilouie, Lucy Bullivant, Giovanna Dunmall, Linda Vergnani. Contributing photogrAphers Paul Green, Hubert Januar, Joshua Ardaly, Reza Syatir, Will Pryce, John Gollings, Craig Sheppard, Shannon Mcgrath, Michael Nicholson, Nic Lehoux, Iwan Baan, Shania Shegedyn, Jenna Reed Burns, John Gertsakis, William, Wisnu Tris, Onik Rahardian, Atmojo, So Youn

Fabrics for • OUTDOOR FURNITURE • INDOOR FURNITURE • WINDOW TREATMENTS • AWNINGS • UMBRELLAS

For more information contact our Jakarta office on (021) 5289 7393 www.sunbrella.com

Indesign Indonesia mengundang para pembaca untuk mengirimkan materi baik berupa tulisan maupun karya sebagai pertimbangan tim editorial. Materi dapat dikirimkan kepada bagian editorial kantor Indesign Indonesia. email: Indesign. indonesia@mpgmedia.co.id Indesign Indonesia diterbitkan di bawah lisensi dari Indesign Group Australia.

indesign indonesiA offiCe PT. MEDIA DESIGN INDONESIA MPG Media Thamrin City Office Park Jl. Kebon Kacang Raya Blok A No. AA 08-09, Jakarta, Indonesia Telp. 021-31991193 Faks. 021-31991178

Disclaimer Artikel yang dimuat dalam majalah ini telah melalui proses editorial dengan melibatkan para ahli di bidangnya. Isi majalah ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan proses pemeriksaan dan pendapat para ahli, dan hanya berfungsi sebagai pengetahuan. Konsultasikan masalah-masalah yang Anda hadapi kepada ahlinya demi mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat dan akurat. Semua materi yang diterima akan menjadi hak milik kecuali ditetapkan lain, telah memiliki izin pemuatan foto dari pihak yang bersangkutan untuk digunakan sesuai keperluan. Hak Cipta & Izin Penerbitan Hak cipta dilindungi. Tidak ada bagian dari majalah ini yang diizinkan untuk dikutip ataupun diproduksi dalam format apa pun dengan atau tanpa sengaja tanpa izin dari perusahaan.



10

Ceo/publisher Raj Nandan raj@indesign.com.au

indesignlive.Com editor Owen Lynch owen@indesign.com.au

editoriAl direCtor & indesign editor Paul McGillick editor@indesign.com.au

business development mAnAger Marie Jakubowicz marie@indesign.com.au

AssistAnt editor Alicia Sciberras alicia@indesign.com.au editoriAl AssistAnt Philippa Daly philippa@indesign.com.au operAtions mAnAger Adele Troeger adele@indesign.com.au

mediA exeCutive Dana Ciaccia dana@indesign.com.au finAnCiAl direCtor Kavita Lala kavita@indesign.com.au business mAnAger Darya Churilina darya@indesign.com.au

pA to publisher / subsCriptions & mArketing CoordinAtor Elizabeth Davy-Hou liz@indesign.com.au

ACCounts Gabrielle Regan gabrielle@indesign.com.au Vivia Felice vivia@indesign.com.au

originAl design ConCept

events And mArketing Tegan Richardson tegan@indesign.com.au Angela Boustred angie@indesign.com.au

deputy Art direCtor Emma Warfield emma@indesign.com.au senior designer Frances Yeoland frances@indesign.com.au designer Alex Buccheri alex@indesign.com.au Junior designer Rollo Hardy rollo@indesign.com.au Contributing designer Michelle Byrnes produCtion mAnAger Sophie Mead sophie@indesign.com.au Advertising trAffiC / produCtion AssistAnt Siobhan Markus siobhan@indesign.com.au online mAnAger Radu Enache radu@indesign.com.au online proJeCt mAnAger Ramith Verdheneni ramith@indesign.com.au web developers Ryan Sumners ryan@indesign.com.au Jesse Cai jesse@indesign.com.au

Indesign encourages readers to submit suitable work for consideration by the Editor. Editorial submissions are to be made out to the Editor at the Sydney office. Indesign magazine is published under licence by Indesign Group. head office Level 1, 50 Marshall Street Surry Hills NSW 2010 (61 2) 9368 0150 (61 2) 9368 0289 (fax) indesignlive.com melbourne Suite 11, Level 1, 95 Victoria Street Fitzroy VIC 3065 (61) 402 955 538 singapore 4 Leng Kee Road, #06–08 SIS Building, Singapore 149596 (65) 6475 5228 (65) 6475 5238 (fax) indesignlive.asia

All rights reserved. No part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system, transmitted in any form or by any other means, electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise. While every effort has been made to ensure the accuracy of the information in this publication, the publishers assume no responsibility for errors or omissions or any consequences of reliance on this publication. The opinions expressed in this publication do not necessarily represent the views of the editor, the publisher or the publication. Contributions are submitted at the sender’s risk, and Indesign Publishing cannot accept any loss or damage. Please retain duplicates of text and images. Indesign magazine is a wholly owned Australian publication, which is designed and published in Australia. Indesign is published quarterly and is available through subscription, at major newsagencies and bookshops throughout Australia, New Zealand, South East Asia and the United States of America. This issue of Indesign magazine may contain offers or surveys which may require you to provide information about yourself. If you provide such information to us we may use the information to provide you with products or services you have. We may also provide this information to parties who provide the products or services on our behalf (such as fulfilment organisations). We do not sell your information to third parties under any circumstances, however these parties may retain the information we provide for future activities of their own, including direct marketing. We may retain your information and use it to inform you of other promotions and publications from time to time. If you would like to know what information Indesign Group holds about you please contact Nilesh Nandan (61 2) 9368 0150, (61 2) 9368 0289 (fax), subscriptions@indesign.com.au, indesignlive.com



WARNA BIRU : Cyan 95, Magenta 70 WARNA HITAM : Black 100


indesign

people places pRoDUcTs evenTs

COLORFuL CRYSTAL Tren desain terus berubah dari waktu ke waktu, tetapi tidak dengan kristal. Aksesori interior ini selalu hadir mewarnai konstelasi desain secara global meskipun tetap memiliki masanya. Kali ini teknologi membawa kristal terus maju dan tampil dengan keindahannya yang semakin bervariasi. warnawarna kristal yang menyegarkan, bening, dan terlihat mewah menjadi elemen interior yang mampu membangun suasana. [Teks: Sunthy Sunowo] Barbara Conte (39) 02725941 cosmit.it

indesignlive.AsiA

13


14

evolveindesign

LIGHT ARMOuR Arsitek dan desainer asal Spanyol, Patricia urquiola, kembali lagi. Kali ini ia merancang lampu ‘Tatou’ untuk Flos, yang diluncurkan di London Design Festival pada akhir tahun lalu. Menggambarkan inspirasi dari Timur, obsesi urquiola akan baju baja klasik ala Jepang, terlihat bersinar kuat melalui desain lampu ini, sebagai simbol ketahanan, kekuatan, kedinamisan, iluminasi, dan fleksibilitas. Bentuk yang menyerupai baju baja juga menjadi inspirasi nama—tatou, dalam bahasa Prancis berarti hewan ‘armadillo’. Bentuk kubah pada lampu ‘Tatou’ dapat memendarkan cahaya, memungkinkan terciptanya efek dramatis melalui permainan cahaya dan bayangan. Produk ini tersedia dalam varian warna putih, hitam, atau warna plum; dengan dua jenis ukuran; sebagai lampu meja dan lantai, atau lampu gantung. Flos hadir di Australia melalui Euroluce. [Teks: Alicia Sciberras] Patricia Urquiola (39 2) 8738 1848 patriciaurquiola.com Euroluce (61 2) 9356 9900 euroluce.com.au

sitting smArt Sejak meluncurkan the now-iconic ‘#001 Ear’ chair, label asal Belanda PROOFF telah membawa tempat kerja menuju arah yang baru. Karya terakhir mereka, ‘#006 SideSeat’ tidak mengecewakan. Dirancang untuk menghadirkan solusi dengan menyatukan antara kerja dan kesenangan, publik dan privat, ‘#006 SideSeat’ adalah meja serbalengkap, lemari, dan kursi yang bergerak bersama Anda.Solusi baru pada tempat kerja yang dirancang oleh Studio Makkink & Bey ini merupakan workstation dengan desain komprehensif sehingga dapat menciptakan ruang fleksibel untuk bekerja, menunggu, melakukan kolaborasi, training, serta aktivitas apa pun yang membutuhkan ruang dan sedikit privasi bagi pengguna untuk mengerjakannya. [Teks: Mandi Keighran]

PROOFF (31) 10 211 00 80 prooff.com Living Edge (61 2) 9640 5600 livingedge.com.au


evolveindesign

light yeArs ApArt Teknologi pencahayaan saat ini telah berkembang pesat sejak penemuan bola lampu sederhana oleh Edison pada 1879. Sekarang kita dihadapkan dengan berbagai macam pilihan yang luar biasa dalam melengkapi fitur desain dari ruang arsitektur yang kita huni—termasuk persembahan terbaru, lampu LED pada dinding kaca dari Efficient Lighting Systems. Dirancang dan dibuat di Australia, sistem ini tersedia dalam cakupan interior dan tahan cuaca luminer yang bisa diadaptasi untuk bangunan-bangunan sekolah, rumah sakit, aged care facilities, klub, dan hotel. Efficient Lighting Systems hanya menggunakan kualitas komponen yang terbaik, seluruh lampu telah diuji secara photometrical dan memenuhi segala persetujuan keselamatan dari EMC sebagaimana disyaratkan oleh hukum Australia. [Teks: AS]

Efficient Lighting Systems (61 3) 9222 5522 elslighting.com.au

e15 Comes to living edge Desain yang progresif, produksi kerajinan tangan dan material-material bermutu tinggi adalah keunggulan dari e15, label furnitur asal Jerman. Tambahan terbaru untuk label yang ditawarkan di Living Catering Edge untuk rumah dan pasar kontrak, e15 dibuat untuk berkolaborasi dengan desainer, arsitek, dan seniman pilihan. Dinamakan berdasarkan alamat kode pos tempat workshop pertamanya di London, e15 telah didirikan pada 1995 oleh arsitek Phillip Mainzer. Dalam foto adalah kursi ‘The Houdini’, dirancang oleh Stefan Diez. [Teks: MK]

Living Edge (61 2) 9640 5600 livingedge.com.au E15 (49) 6171 9795 0 e15.com

stored And stACk-ed k-ed Rolf Sachs adalah nama yang harus diperhitungkan di dunia seni dan desain— seniman sekaligus desainer konseptual ini baru saja berkolaborasi dengan Linley Collaborations untuk menghasilkan ‘Stack-ed Desk’. Desainer/seniman kelahiran Swiss ini mengambil inspirasi dari objek sehari-hari dan dikenal akan imajinasinya dalam menggunakan material kayu saat merancang furnitur serta menyeimbangkan penggunaan teknik tradisional dan modern untuk mencapai tampilan yang diinginkan. Pada ‘Stack-ed Desk’, Sachs mengacu pada estetika dalam menyimpan dan pengeringan kayu yang baru dipotong. Terbuat dari kayu solid natural, desain meja ini tidak memerlukan paku atau sekrup. [Teks: AS]

Rolf Sachs (44 20) 7610 6688 rolfsachs.com Linley Collaborations (44 20) 7730 7300 davidlinley.com indesignlive.AsiA

15


16

evolveindesign

A stitCh in time Bertekstur, warna-warni, dan kontemporer, tekstil ‘Canevas’ dari Charlotter Lancelot adalah sebuah visual dan tactile treat. Lancelot dengan tegas percaya bahwa suatu benda dapat mengubah dunia, dan sebuah konsep menghidupi pekerjaannya. Setelah awalnya mengamati dan mendalami tujuan mereka, ia berfokus untuk menyalurkan emosi pada karya dan gaya hidup baru yang menginspirasinya. Ia mengembangkan produknya secara hati-hati dan penuh kemahiran, melimpahkan kualitas yang cerdas serta puitis, dengan komitmen konstan terhadap kebutuhan kontemporer. “Saya mencari cara untuk merancang dengan barang sisa ketika akhirnya saya temukan beberapa kain felt strips berlubang,” jelas Lancelot. “Saya memutuskan untuk menjahitnya menjadi karpet, dan mulai melakukannya lagi dengan teknik jahit silang.” Teknik ini memperlihatkan kontras indah pada kain, antara halus dan kasar, warna-warni, dan netral. Hadir dalam berbagai ragam bantal sofa, bantal dan karpet, dengan varian desain yang serbaguna dan modular, memberi kesan modern yang berkelas dan efek playful highlight bagi lingkungan sekitarnya. [Teks: Lorenzo Logi]

Charlotte Lancelot (32) 478 28 10 60 charlottelancelot.com Gan Rugs (34) 96 291 13 20 gan-rugs.com

stool 60 At 80 Pertunjukan retrospektif yang unik diberikan kepada desain bangku Alvar Aalto yang abadi dan ikonis untuk Artek, ‘Stool 60’, sebagai tonggak peringatan ulang tahunnya ke-80. Stool 60 Turns Art berlangsung pada September 2012, merupakan refleksi pada kesederhanaan bentuk yang mencirikan estetika desainer Finlandia melalui penerapan warna secara sistematis untuk setiap permukaan, seperti kombinasi pastel yang digambarkan di sini. Instalasi enam bangku yang dilukis tangan di Paris oleh art director ternama dari Jerman, Mike Meire dari Meire und Meire, memainkan gagasan untuk meninjau kembali desain klasik melalui lensa kontemporer. Seperti yang Meire sendiri katakan, pameran adalah “sebuah perayaan yang menawan tentang objek sehari-hari. Tidak ada yang dilebihlebihkan” Artek bisa didapatkan di Australia melalui Anibou. [Teks: Owen Lynch]

Artek artek.fi Meiré un Meiré meireundmeire.de Anibou (61 2) 9319 0655 anibou.com.au

it’s elementAry Diluncurkan pada Festival Desain London tahun lalu, ‘Element Vessel’ dari studio dan ritel desain asal Inggris, Vitamin, memberi daya tarik keterlibatan personal. Susunan tumpuk yang natural pada “Element Vessel” mengundang gagasan dalam memilih konfigurasi serta kombinasi personal yang berbeda, dengan bentuk cincin yang terpisah, terbuat dari turned wood berwarna Walnut, Maple, dan Oak, serta emas dan perak, dipoles baja, keramik, plastik, dan granit. Material yang beragam—diproses campuran secara tradisional dan modern—terlihat kontras dan melengkapi satu sama lain, menciptakan sebuah benda dekoratif yang sangat dinamis. [Teks: AS]

Vitamin Living (44) 207 092 9191 vitaminliving.com


evolveindesign

NATuRAL ExPRESSION Alam memang menjadi guru terbaik. Kebaikan alam sudah sepatutnya kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, dalam hal ini, Atena Tile yang berpartisipasi dalam event Indobuildtech 2013 yang lalu, mengaku bahwa semua koleksinya merupakan buah inspirasi dari alam. Selain itu kemudahan teknologi digital printing memungkinkan keramik hadir dengan motif yang nyaris menyerupai bentuk aslinya. Tak hanya kesan luxury pada dinding dan lantai rumah yang akan didapat, satu lagi kelebihannya, finishing permukaannya yang glossy memberikan keuntungan lebih murah dan mudah untuk dibersihkan. Hadir dalam berbagai motif, corak, dan ukuran, Atena Tile bisa didapat melalui PT Chang Jui Fang, yang menjadi salah satu distributor keramik ternama di Indonesia. [Teks: NM] ATENA Tile (62) 21 5585700 cjfi.co.id

okAmurA diner Okamura adalah merek produk furnitur kantor yang telah memiliki reputasi internasional. Sekarang setelah 67 tahun berkembang, Okamura telah menjadi perusahaan dan merek dagang yang memberikan jaminan atas ketahanan dan kenyamanan menggunakan produknya. Sampai hari ini Okamura tetap mempertahankan produksi di Jepang dengan supervisi yang ketat. “Kami sangat bangga bahwa produk Okamura masih diproduksi di Jepang dan tetap mencerminkan fisolofi kami, ‘Quality Pays for Itself’,” jelas Mr. Kazuhiro Nomura, Managing Director. Menandai masuknya merek Okamura ke dalam pasar furnitur kantor di Indonesia, sebuah jamuan makan malam diselenggarakan untuk memberikan perkenalan kepada beberapa arsitek dan pengembang di Jakarta. Suasana akrab dan dialog yang intens bisa dirasakan pada jamuan makan malam yang diselenggarakan di Skye pada 23 Mei 2013 yang lalu. Dalam acara ini, Okamura tidak hanya memperkenalkan merek mereka kepada para undangan, tetapi juga sekaligus memperkenalkan LuxeLiving sebagai salah satu distributor untuk kawasan Indonesia. Dalam acara dengan undangan terbatas ini, hadir Bapak Budiarsa (Ciputra), Soegianto Nagaria (Summarecon), Budhi Gozhali (St. Moritz - Lippo), Rully (AlfaMart), Julius Ruslan (MPHG), Handoyo Darmawan Gani (arsitek), Ruddy Walakandou (LuxeLiving), dan juga Denise Tjokrosaputro. Okamura sendiri dihadiri oleh Mr. Kazuhiro Nomura, Managing Director. [Teks: NM]

Satomi Ono (65)6224 7995 okamura.com.sg indesignlive.AsiA

17


18

evolveindesign

SALONI 2013 - HIGHLIGHT PERHELATAN AKBAR DI KOTA MILAN INI TELAH LAMA BERAKHIR, TETAPI GAuNGNYA MASIH TERuS DIBICARAKAN SEPANJANG TAHuN. Tahun ini seperti sebelumnya, Kota Milan telah melalui salah satu dari agenda utama, The 52th edition of The Saloni. Perhelatan berkelas internasional ini memang selalu ditunggu dan diantisipasi oleh para pencinta, pengamat, dan pelaku desain dari seluruh dunia. Tanggal 9—14 April 2013 kali ini juga dikenal dengan Milan Design week 2013, karena hampir di seluruh bagian kota terdapat banyak kegiatan yang terkait dengan desain. Pameran, instalasi, dan diskusi memenuhi jadwal kegiatan di kota ini selama penyelenggaraan The Saloni ini. Beragam kesan dan cerita telah dibawa pulang oleh begitu banyak pengunjung pameran dan wisatawan yang datang ke kota ini hanya untuk menyaksikan gelaran inovasi dan desain yang paling kini. Namun, desain dan inovasi yang telah dipamerkan meninggalkan kesan mendalam yang terus mewarnai dinamika desain sepanjang tahun. Sekitar 2.500 peserta meramaikan pameran ini dan dikunjungi oleh

kurang lebih 324.093 pengunjung berasal lebih dari 160 negara di dunia. Banyak kritik yang dituai oleh penyelenggaraan pameran tahun ini. Beberapa orang juga merasa kecewa karena pameran kali ini seperti kehilangan momentum atau kesan ‘wow’. Hal ini tidak bisa dihindari karena kondisi krisis ekonomi di daratan Eropa memang cukup berdampak luas dan membuat banyak perusahaan furnitur di Italia mengalami kesulitan finansial. Nampak dari beberapa merek yang mengambil langkah-langkah kreatif untuk melakukan sedikit perombakan pada koleksi desain mereka yang cukup ikonis, kemudian mengubah tampilannya menjadi satu furnitur yang memiliki spirit baru. Namun, The Saloni 2013 kali ini tetap menyuguhkan banyak hal menarik.

cosmit.it

sound rACk from kArtell Rak untuk kamar mandi dari seri Laufen Design karya Ludovica dan Roberto Paolomba ini berasal dari material durable bath-dyed PMMA plastik dengan modular untuk menjadi solusi dari penyimpanan barang di kamar mandi. Warna yang bisa dikombinasikan dengan atraktif adalah Crystal, Tangerine Orange, Amber, Smoke, dan Sunset Blue. Ambiente 62) 021 7255637

kartell.it


36

evolveindesign

MARC NEwSON. wORKS

50+ KARYA ARSITEK uNTAR

Oleh Alison Castle Penerbit Taschen 610 halaman hardcover dengan bungkus cover, IDR 9.721.000 (61 3) 9388 0444 taschen.com Diresensi oleh Heather Barton

Ditulis oleh William Sastrawanto, ST Penerbit Jurusan Arsitektur Universitas Tarumanagara, ILUMARTA 190 halaman, softcover IDR 295.000 Jurusan Arsitektur, Universitas Tarumanegara Diresensi oleh Bernadetta Tya

Works, karya Marc Newson mengacaukan konsep akan sebuah buku dan objek seni. Menilik sekilas rupa buku yang sangat tebal ini tampak seperti ensiklopedia dari hasil survei terhadap karyanya dan objek seni. Buku ini dirilis secara terbatas, Art Edition dan Collector’s Edition, dan diluncurkan secara internasional lewat galeri seni. Pada Art Edition, cover buku terbuat dari kulit yang didesain Newson dengan teknik Marquetry, sedangkan untuk sarung penutup buku menggunakan material Micarta (material yang hampir punah, terbuat dari resin lama dengan proses laminasi kain). Pada pameran Gagosian, exhibition of limited edition works, tahun 2007, Newson kembali membangkitan material tersebut. Sejak itu, Micarta menjadi signature media di banyak karya. Penerbitan, harga, dan strategi distribusi oleh Taschen menimbulkan pertanyaan, apakah Works merupakan sebuah buku atau benda seni? Poin yang paling penting adalah buku ini merupakan edisi pelopor yang membuat definisi baik buku maupun objek seni, jadi lebih kompleks dan mengacu pada masalah mendasar tentang identitas dan asal muasal sebuah objek dalam seni. Hal ini menjadi masalah yang diperdebatkan dari teoritikus Fried, sampai seorang seniman seperti Duchamp. Memang, pertanyaan yang sering diajukan, apakah Newson sendiri adalah seorang seniman atau desainer, karena ia tidak pernah belajar desain secara formal, melainkan hanya mengikuti pelatihan di akademi seni tapi dapat memamerkan karyanya di galeri seni. Newson tidak masalah dalam memberi jawaban untuk pertanyaan tersebut dan pertanyaan yang menanyakan tentang judul bukunya. Yang perlu diingat adalah bagaimana buku tersebut dapat memberikan kontribusinya. Bahwa sebuah fungsi tidak hanya sebagai wadah informasi tetapi sebagai sarana yang dapat merangkum keseluruhan estetika Newson melalui materialitas—bahkan tanpa membaca isinya. Kepandaian yang hanya bisa diharapkan dari seorang yang merenungkan hakikat serta konsep ‘transportasi’ ide sebagai sebuah ekspresi dan perwujudan yang dapat mengangkut ide-ide sebanyak itu.

Dapat terbayangkan pengalaman dan perubahan selama lima dekade universitas Tarumanegara telah meluluskan setidaknya 4.500 alumni dan telah melewati berbagai peristiwa penting Indonesia sejak didirikan pada 1962 sebagai Jurusan Arsitektur pertama di Jakarta. Lebih dari sekadar dokumentasi, buku ini merupakan manifestasi sejarah dan peristiwa yang terasa puitis terutama bagi alumni Jurusan Arsitektur universitas Tarumanegara karena sense of belonging yang mendalam. Bagi pihak di luar lingkaran Jurusan Arsitektur universitas Tarumanegara, menyimak ragam rupa desain dari alumni periode awal uNTAR cukup menarik. Seperti wahyu w. Hidayat, angkatan 1965, dengan karya BPK Penabur Sentul City, Suwandi Supatra, angkatan 1969, dengan proyek Rumah Tanjung Duren, dan Jakabaring Aquatic oleh Timmy Setiawan, angkatan 1970, hingga lulusan termuda, seperti Hans I. Kurniawan dan Bambang wicaksono, angkatan 2000, Eric Yudo, angkatan 2001, dan Noviardi Prasetya, angkatan 2002, yang menampilkan lebih dari satu karyanya. Banyak karya arsitektur di dalam buku ini merupakan karya dari arsitek alumni universitas Tarumanegara yang cukup memiliki reputasi dalam dunia arsitektur Indonesia, seperti Antony Liu, Rudy Kelana, Tonny wirawan Suriadjaja dari biro arsitek TwS & Partners, Patrick Lim, dan willis Kusuma adalah beberapa contoh di antaranya. Lima puluh tiga karya di dalam buku ini terdiri dari 48 proyek arsitektur dan 5 proyek interior yang masing-masing diakomodasi dalam 2—4 halaman dengan deskripsi singkat. Spesifikasi proyek, gambar kerja, modeling 3D, dan fotografi dalam tata atur yang rapi memperkaya buku ini. Selain karya arsitektur, Fernando Gomulya memberikan kontribusi karya fotografi arsitekturnya. Namun, disayangkan beberapa gambar beresolusi rendah masih lolos dari proses kurasi dan ditampilkan dalam buku yang berukuran cukup besar ini. Meski begitu, buku ini menjadi rekam jejak penting atas performa perjalanan pendidikan dan kualitas sarjana Arsitektur universitas Tarumanagara, seperti yang diungkapkan pada halaman pembuka.

indesignlive.AsiA

SEMI-DETACHED: wRITING, REPRESENTATION AND CRITICISM IN ARCHITECTuRE Edit oleh Naomi Stead Penerbit URO Media 336 halaman softcover, AUD$ 49.00 (61) 403 774 304 uromedia.com.au Diresensi oleh Mandi Keighran Semi-Detached adalah sebuah buku mengenai peran kata-kata dan gambar dalam arsitektur, serta orang yang terlibat dengan karya arsitektur. “perlakuan seorang arsitek untuk masing-masing bangunan sangat berbeda, misalnya, dari penghuni, fotografer profesional, sarjana arsitektur, sampai kritikus spesialis arsitektur,” tulis editor, Naomi Stead. “Masing-masing tokoh tersebut memiliki keahlian spesifik dan cara tersendiri dalam arsitektur, untuk menghasilkan, menjelaskan, dan mengkritisi itu. Apa yang mengejutkan kemudian ialah bahwa banyaknya ragam suara yang ternyata begitu jarang terdengar di tempat yang sama, atau dalam sebuah perbincangan.” Melalui buku ini dapat dipahami bahwa substansi pokok berasal dari kata-kata dan gambar. Dengannya kita dapat merekam peristiwa, waktu, dan tempat sampai pada akhirnya hal tersebut membantu kita dalam mengonstruksikan sejarah. Melihat penamaan judul buku, Semi-Detached, mengacu pada variasi kedekatan sudut pandang para praktisi di bidangnya masing-masing. Seperti yang sudah dikatakan Stead, tindakan sesederhana menulis tentang bangunan atau merekam melalui gambar dapat menciptakan “keintiman tertentu dan kepekaan tersendiri.” Buku ini memperlihatkan peran kritik arsitektur. Apakah kita memang dalam “keadaan krisis” karena terlalu banyak percaya? Namun, apa yang dimaksud dengan ‘peran’ kritik arsitektur, karena sering kali, kritik tersebut muncul setelah bangunan selesai. Semi-Detached adalah kumpulan esai dan wawancara oleh dan dengan praktisi arsitek yang berbicara tentang apa itu kritik arsitektur dan representasi berarti bagi mereka. Teks-teks dalam buku ini disertai gambar dan foto dari beberapa fotografer arsitektur terkemuka di Australia. Keberhasilan buku ini adalah pada pertimbangan yang teliti atas sebuah lingkup— ketimbang mencoba untuk mencakup representasi arsitektur pada skala global, fokus pada Australia telah menghasilkan sebuah buku yang ditetapkan dan dianggap yang merupakan langkah penting menuju, seperti yang ditulis Stead, memperdalam pembicaraan publik tentang arsitektur di Australia.



lUminaryindesign

teks sunthy sunowo portrAit Courtesy of wismAkhArmAn, dAn nissA mArettA

Andy SiSwAnto MeMbIcaRakan koTa laMa seMaRang selalU IDenTIk Dengan aRsITek yang begITU peDUlI MeMbela eksIsTensI bangUnan laMa Dan laTaR sejaRahnya InI

indesignlive.AsiA

47


the World f e s t i va l o f interiors, c e l e b r at i n g the finest interiors from around the globe

nigel c oat e s Nigel Coates Studio / UK

odile decq ODBC / France

ly n d o n neri Neri&Hu / China

rob Wage m a ns Concrete / Netherlands

Save 10% off your festival pass when you quote INDES

t @Insidefestival f Insidefestival Singapore Email: info@insidefestival.com

media partners:

Call: 0845 056 8339 Headline sponsor

i n s i d e f e s t i va l .co m

Online Partner

Co-located with

Communications partner

Panel Discussion Sponsor

Organised by


Architectural excellence live: debate, learn, be inspired

2,000 global architects and designers

100 hours of live judging

90 industry shaping speakers

Save 10% off your entry when you quote indeS worldarchitecturefestival.com email: info@worldarchitecturefestival.com Call: +44 (0)20 3033 2034

65 countries represented

60 hours of talks, debates and seminars

Founder partner

Partner sponsor

Online Partner

Co-located with

Organised by



portFolioindesign

teks pAul mCgilliCk fotogrAfi tyrone brAnigAn Alih bAhAsA bernAdettA tyA desAin interior e.g.o. group, dAvenport CAmpbell lokAsi perth | Aus proyek bAnkwest plACe

BAnKing on cHAnge

TIM yang MenDesaIn InTeRIoR coMMonWealTh bank place DI syDney Telah MenTRansFoRMasI caRa keRja bankWesT DI peRTh

ctivity Based working (ABw) belum lama ini dihapuskan oleh beberapa orang yang menganggapnya sebagai sejenis tren hotdesking. Kini, hal itu menjadi gerakan yang membuat orang lebih fokus pada hasil akhir, berujung pada solusi satu-untuk-semua bagi ruang kerja. Faktanya, ABw adalah proses bukan produk akhir yang akan selalu menyesuaikan diri untuk bisnis tertentu. Setelah diimplementasikan, dia tetap menjadi proses karena berkaitan dengan menciptakan lingkungan kerja yang fleksibel, adaptif, dan selalu tanggap perubahan lingkungan bisnis. Bankwest Place, kantor pusat Bankwest baru di Raine Square, Sydney, secara tepat menyampaikan bagaimana ABw merupakan proses. Hal yang menguntungkan ialah proyek ini dikerjakan oleh tim yang sama dengan perancang interior Bank Commonwealth Australia di Sydney—desainer interior E.G.O. Group dan Davenport Campbell, dan konsultan perkantoran, Veldhoen + Company; pelopor ABw di Belanda tahun 1980-an. Pada dasarnya ABw mulai dari premis bahwa satu ukuran bisa digunakan untuk semua, memiliki pegawai yang bekerja di tempat sama, pada satu waktu, dan cara serupa bukanlah resep baik untuk bisnis apa pun yang ingin mempekerjakan orang

A

terbaik dengan cara paling inovatif dan dinamis. Sebelum kita memutuskan bagaimana kita bekerja, kita harus menentukan dengan tepat apa yang kita kerjakan dan mengapa. Menjawab pertanyaan ini jelas tidak langsung dan mudah. Di dalamnya melibatkan proses penyelidikan terkelola untuk memahami budaya dan hasil yang ingin dicapai oleh perusahaan; sama pentingnya bagi desainer dan klien jika ingin berada dalam kerangka yang sama. Setelah mengonsepkan budaya dan hasil dari dukungan yang dibutuhkan oleh area kerja, ternyata ada proses penting yang harus terjadi, terlepas dari proses desain itu sendiri. Proses tersebut adalah mengatur perubahan dari satu cara kerja ke cara yang lain. Bankwest memutuskan untuk memindahkan kolega mereka dari lima lokasi terpisah di Perth, termasuk Bankwest Tower, ke lokasi baru di Raine Square. Berdekatan dengan pengembangan one40william di william Street, yang menjadi kantor polisi. Perpindahan ini memberi kesempatan untuk mempertimbangkan bagaimana jalannya organisasi. Bankwest memutuskan untuk mengadopsi ABw setelah terkesan dengan hasil dari ABw Commonwealth Bank di Sydney. Tak hanya menciptakan cara bekerja yang baru, tetapi juga

indesignlive.Com

79


A Fine vintAge ResToRan InI MeMbaWa RUang beRkelas DUnIa ke canbeRRa


portFolioindesign

ejarah memberi DNA pada sebuah kota. “Hal itu merupakan bagian terpenting, sejarah memberikan karakter tersendiri dan itulah yang kami inginkan,” ujar Soc Kochinos dari Public Bar & Dining, bangunan baru pada lahan sudut di Manuka, lokasi strategis Canberra. Sebelum meluncurkan Public Bar & Dining, Verve Restoran milik Kochinos telah beroperasi selama lebih dari sepuluh tahun. Ketika tersedia lahan tambahan di samping restoran, muncul pula kesempatan untuk mengembangkan bisnis. “Kami telah mempersiapkan sebuah konsep yang berbeda,” ucap Kochinos. “Kami melihat celah pasar dengan gaya kasual nan sophisticated, dengan kualitas menjadi kunci.” Kochinos mengundang Andrew Parr dari SJB Interiors untuk merancang interior restoran—sebuah kolaborator desain gabungan dengan berbagai proyek sukses di Canberra (Belluci’s Manuka, Cream Café & Bar, klub malam Academy). Kembali ke tahun 1927— dulu bangunan ini adalah toko furnitur milik Cusack— langkah pertama yang dilakukan ialah membongkar seluruh ruang, mengembalikannya seperti semula. “Kami merombak sebanyak yang kami bisa. Begitu semua plester dan atap dihilangkan, kami cukup senang melihat struktur eksisting pada bangunan warehouse ini,” kata Parr. “Setelah melakukan banyak perombakan, kami dapat melihat apa yang ingin kami buat. Bagaimanapun, kami tidak berhenti di situ. Ketimbang menutup langit-langit ruang tengah dengan rangka standar, kami memutuskan untuk memiliki konservatori sehingga tercipta suasana indoor/outdoor yang nyata. Hal tersebut seolah menambahkan integritas ruang dan desain.” Berkunjung ke National Archives of Australia ternyata memberi inspirasi. Terdapat sebuah foto keadaan jalan beserta toko furnitur Cusack dari masa lampau yang dengan jelas menampilkan detail-detail fasade asli bangunan. Mengacu dari sana, tampilan depan bangunan pun dapat kembali direstorasi, foto itu pun dipamerkan pada dinding restoran sebagai fitur unik yang akan menenggelamkan pengunjung dalam kemegahan sejarah setempat. “Saat melihat denah, kami membayangkan sebuah bar di satu sisi dan di sisi lain ruang pada restoran,” kenang Kochinos. Investigasi pun berlanjut dengan palet material. Integralitas desain terlihat dengan penggunaan ubin handmade yang menjadi salah satu faktor sukses pada restoran. Mempertahankan energi pada era 1920-an dan memadukannya dengan suasana industrialisasi New York, SJB memberi

S

finishing lain untuk melengkapi tampilan bernuansa eklektik. Detail-detail seperti baja hitam, material kayu, permainan dengan struktur eksisting, serta fitur pencahayaan dengan lampu LED tersembunyi ialah beberapa detail yang dapat membentuk ruang. Mengeksplorasi sejauh mungkin hingga mendapatkan fitting periode vintage sampai ruang toilet membuktikan level komitmen yang mendetail dari kedua belah pihak. “Kami adalah kritikus terbesar bagi diri kami sendiri. Kami senang menantang batasbatas,” ucap Kochinos. “Membawa ruang berkelas dunia ke Canberra adalah tujuan kami.”

Barbara Fisher adalah penulis arsitektur dan desain berbasis di Canberra.

teks bArbArA fisher fotogrAfi ruth sChwArZenhol Alih bAhAsA bernAdettA tyA desAiner sJb interiors lokAsi CAnberrA | Aus proyek publiC bAr & dining

kiri Interior kembali ke

sedia kala, memberi koneksi ke masa lampau pada ruang bAwAh Ubin buatan tangan dan tanaman gantung di area bar

publiC bAr & restAurAnt desAin interior SJB Interiors tim proyek Andrew Parr Leo Terrando, Adam Jensen gedung Monarch Building Solutions periode penyelesAiAn 11 bulan totAl luAs lAntAi 250 m2 sJb interiors (61 2) 9380 9911 sjb.com.au

furnitur Di Dining Area, Public Bar & Restaurant, kursi ‘Slab’ karya Tom Dixon dari dedece. Seluruh furnitur lain, eksisting atau baru, didesain custom dan dibuat oleh para pemilik. penCAhAyAAn Secara keseluruhan, pencahayaan di Public Bar & Restaurant dari dedece, JSB Lighting, Laser Lighting, dan Space Furniture.

finishing Di area Dining Room, Public Bar & Restaurant, lantai kayu dari Brintons. Di Entry Area, lantai ‘Ultramart’ oleh Ontera dari birrus Matting Systems. Kain pelapis tempat duduk di Dining Room dari Elliott Clarke. Secara keseluruhan, ubin dari The City Tiler. Veneer kayu dari George Fethers & Co. Partisi laminasi di Bathrooms adalah ‘Crystal Gloss’ dari Laminex. Cermin

89

berlapis perak di Bathrooms, taman kaca gantung, botol kaca berpola, dan semua jendela dari Viridian.

Birrus Matting Systems (61 2) 9740 1940 birrusmatting.com.au Brintons (61 2) 9564 6222 brintons.net The City Tiler (61 3) 9696 0444 thecitytiler.com.au dedece (61 2) 9360 2722 dedece.com Elliott Clarke (61 2) 9361 6199 elliottclarke.com.au George Fethers & Co (61 3) 9646 5266 gfethers.com.au JSB Lighting (61 2) 9571 8800 jsblighting.com.au Laminex 13 21 36 laminex.com.au Laser Lighting (61 3) 9543 9922 laserlighting.com.au Space Furniture (61 2) 8339 7588 spacefurniture.com.au Viridian 1800 810 403 viridianglass.com indesignlive.AsiA


dome oF Knowledge peRkeMbangan IlMU pengeTahUan yang DInaMIs, MeneRUs, haMpIR Tanpa pUTUs, MenDoRong InTelekTUalITas ManUsIa DalaM MenelUsURI lekUk DalaM IlMU


portFolioindesign 101

teks nissA mArettA fotogrAfi fernAndo gomulyA Arsitek dsA+s ArChiteCture lokAsi JAkArtA | inA proyek iCAre librAry

ebagai seorang manusia, kita dibekali rasa ‘ingin tahu’ serta diberikan akal untuk berpikir akan banyak hal. Hal ini kemudian mendorong tindakan untuk mencari tahu akan berbagai macam informasi. Selama ini kata ‘perpustakaan’ pun tak terlalu asing di telinga, walaupun sebagian mungkin masih merasa tidak cukup mengenal betul dengan gedung ataupun ruang tersebut. Kehadirannya saat ini bisa dibilang seperti permainan kereta luncur, yang kadang meroket, tak jarang pula menukik tajam ke bawah, hilang. Timbul tenggelam. Padahal sebuah perpustakaan memegang peran yang sangat penting. Selain menjadi gudang ‘jendela-jendela’ dunia, perpustakaan juga menjadi tempat arsip berita dari berbagai peristiwa. Perpustakaan pun membantu dalam melestarikan sumber daya manusia yang berkualitas dengan memberi mereka perbekalan ilmu pengetahuan. wadah dalam menampung aktivitas manusia untuk meng-‘upgrade’ dirinya serta kebutuhan akan tempat penyimpan buku-buku, sering kali melahirkan fungsi ruang atau bangunan seperti perpustakaan. walau tak jarang perpustakaan di Indonesia, masih banyak yang bersifat ‘kaku’ dan terlalu formal. Kurang dinamis, tidak memberikan suasana yang rileks, santai, dan tenang. Padahal suasana hati yang santai, tenang, ringan, dan senang akan menimbulkan semangat membaca yang tinggi sehingga keinginan belajar meningkat, dan pengetahuan seseorang akan bertambah. Sebuah perusahaan yang baik tentu akan berusaha sepenuhnya dalam menjaga hasil produksinya, juga meningkatkan mutu produk beserta karyawannya. OrangTua Group merupakan salah satu dari perusahaan yang terus berkembang mengikuti dinamika. Kesadarannya akan peningkatan mutu sumber daya manusia membawa sebuah kebutuhan akan Perpustakaan dan Pusat Pelatihan bagi karyawan internal. DSA+s Architects pun mencoba menginterpretasikan hal tersebut dalam merancang interior iCare Library. Sikap yang ingin terus mengikuti perubahan zaman, tidak kaku dan penuh ekspresi sebagai lambang dari ilmu pengetahuan diwujudkan dengan bentuk-bentuk dinamis berupa kurva lengkung. Letaknya yang berada di dalam sebuah gedung, tak membuatnya lantas ‘mati’ dan monoton mengikuti tatanan kantor yang sudah ada sebelumnya, namun bukan pula menyeruak penuh seru sehingga tidak harmonis. Dengan kondisi sudah setengah jadi, tim interior merancang dengan segala pertimbangan. Kedinamisan terus bergerak terwujud nyata dari

S

hAlAmAn sebelAh

Suasana perpustakaan modern dengan ruang audio visual yang berbentuk seperti ‘Dome’ kAnAn Satu view yang didapat ketika akan masuk menuju perpustakaan

adanya motif grafis dekoratif karpet saling menyahut dengan liuk bangku panjang pada ruang penerima, yang juga berfungsi sebagai ruang antara dua zona utama (perpustakaan dan pusat pelatihan). Sesuai fungsi utamanya, area perpustakaan atau disebut Zona Sumber Pengetahuan berada di bagian ruang dengan intensitas cahaya yang paling dominan. Hal tersebut mengacu pada analogi bahwa ilmu adalah cahaya kehidupan. Dari depan ruang penerima, Anda akan disambut cekungan serupa kubah emas, yang seolah ingin menyampaikan bahwa audio visual tidak selalu harus besar seperti auditorium kedap suara, namun dalam keterbatasan luas ruang pun, masih ada solusi untuk meminimalisasi kebocoran suara. Dengan bentuknya yang meruang cekung ke dalam, terciptalah ruang isolasi mini yang cukup menjaga privasi serta meredam akustik suara sesuai kebutuhan. Tidak berlebih tidak pula sekadar pelengkap. Pertimbangan dalam pemilihan material kedap suara pun diperhatikan dengan baik oleh para tim desainer interior. “Karena sifat perpustakaan, membutuhkan suasana yang tenang, oleh karena itu selain menggunakan plafon khusus akustik, kami mengombinasikannya dengan papan sirip—sirip kayu

indesignlive.AsiA


108 portFolioindesign

Bergerak lebih tinggi ke lantai tiga ruang bengkel yang bersebelahan dengan penyimpanan sparepart, ruang kantor bengkel, dan ruang-ruang pelatihan di lantai lima justru didominasi oleh warna putih. Mobil Mini bisa mengakses lantai ini dengan menggunakan lift mobil dari pintu lift di dekat area fastlane. Konsep industrial di area ini menjadi semakin kuat dengan hadirnya alat-alat bengkel, tetapi area kerja, peletakan mesin, dan zona kerja ditentukan dengan cermat dan membuat bengkel ini terlihat terang dan rapi. Selain ruang bengkel terdapat ruang-ruang penunjang lainnya yang ikut melengkapi performa bangunan ini dalam mewadahi kebutuhan staf dan customer Mini. Terdapat ruang makan baik untuk staf maupun untuk tamu, kemudian terdapat ruang terbuka di lantai paling atas serta lounge yang sesekali bisa mewadahi kegiatan pesta dan gathering yang diselenggarakan oleh Mini. Interior bangunan showroom Mini ini dirancang sendiri oleh Joe Surya yang juga sang pemilik. Pemahamannya tentang mobil Mini dan gaya hidup yang mendukungnya dari dulu memberikan banyak inspirasi dan hal tersebut diwujudkan dalam detail interior showroom dan area kantor. Semua dirancang dengan mempertimbangkan bagaimana memajang mobilmobil yang ikonis ini dan juga memiliki ruang showroom yang menarik, atraktif, serta merepresentasikan masa kini dan khususnya gaya hidup di balik produk Mini. kiri Parkir mobil di lantai

paling atas menghadirkan rangka-rangka besi yang berkesan grafis kAnAn bAwAh Area bengkel yang tetap dirancang artistik.

Sunthy Sunowo adalah Senior Editor Indesign Indonesia.

mini showroom Arsitek Michael L. (Kingsmen) mAnAJer proyek Adhitama Triyanto (Nusantara Group) desAiner interior Joe Surya klien Joe Surya desAiner penCAhAyAAn Joe Surya kontrAktor PT Ananta Graha Primaperkasa dan PT Graha Garda Depan wAktu pembAngunAn 10 bulan lu As tot Al bAngun An 4.636 meter persegi konsultAn struktur CH Form+Graphic konsultAn elektrikAl MEKANIKAL CH Form+Graphic konsultAn plumbing CH Form+Graphic pt kingsmen indonesiA (62) 21 54396898 kingsmen-int.com Joe Surya PT Maxindo Internasional Nusantara Indah (exclusive partner of MINI Vehicles and Parts) (62) 21 3510888 mini.co.id Adhitama Triyanto Nusantara Group (62)511 3253553 Ananta Graha Prima Perkasa (62)21 6516380 Graha Garda Depan (62)24 3513444 CH Form+Graphic (62)21 7425315 formandgraphic.com indesignlive.AsiA


109

pRoFIlIng The lIFe anD WoRk oF cReaToRs aRoUnD The globe 110 112 114

eko prAwoto keith melbourne pAulus mintArgA

EKO PRAwOTO, Salah satu arsitek panutan di Indonesia mengkritisi kembali makna ‘sustainability’ dan ‘green architecture’ di tengah berbagai kepentingan modern manusia

indesignlive.AsiA



117

IssUes anD IDeas aRoUnD DesIgn anD aRchITecTURe 130 132

smArt living system? CulturAl symbolism?

indesignlive.AsiA


SMART LIVING System? eberapa sering kita bergerak di dalam rumah dan berapa luas rumah yang dibutuhkan di masa depan? Itulah beberapa pertanyaan yang mewakili fenomena hidup di kota metropolitan yang akan terus tumbuh dan menjadi bertambah padat. Ketersediaan lahan semakin terbatas, bangunan semakin lama makin berdesakan, dan harga tanah yang semakin tinggi membuat upaya memiliki rumah dengan luas sesuai kebutuhan tidak lagi mungkin. Orang kemudian harus beralih pada solusi-solusi desain yang kreatif mengolah ruang atau tinggal dalam apartemen dan rumah susun. Tanpa harus berpikir tentang masa depan, saat ini kita sudah membutuhkan solusi desain yang bisa mewadahi aktivitas dengan nyaman dalam ruang yang lebih optimal. Hafele dalam hal ini telah berinisiatif mewujudkan sebuah visi untuk saat ini dan masa yang akan datang tentang bagaimana menikmati hidup di dalam keterbatasan ruang aktivitas dan ruang gerak. Kehidupan di apartemen atau rumah susun tentunya tidak bisa menikmati ‘kemewahan’ meruang dalam artian luas dan lega. Terkadang rumah juga tidak memungkinkan untuk memiliki halaman atau ruang komunal terbuka di sekitar rumah. Segala bentuk keterbatasan hidup di apartemen atau rumah susun memang menuntut gaya hidup yang lebih sederhana. Tatanan interior juga kemudian harus lebih simpel dan bahkan memiliki detaildetail cerdas dalam merespons ruang yang terbatas.

S

Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang mudah menyesuaikan dengan keterbatasan. Seseorang bisa saja menemukan cara untuk beraktivitas di dalam ruang yang sempit, tetapi eksplorasi untuk menemukan solusi desain tetap dibutuhkan untuk mewujudkan kondisi yang jauh lebih baik. Hafele dengan rangkaian produknya yang sangat beragam mencoba untuk menawarkan konsep hidup yang ringkas dan mengedepankan solusi desain sederhana tanpa harus mengaplikasikan teknologi canggih. Dengan memanfaatkan keragaman produk furniture fitting dan architectural hardware yang dimiliki Hafele, konsep smart living system ini merespons ruang yang tersedia dengan cerdas dan optimal. Lalu gaya hidup seperti apa yang bisa dinikmati dalam satu ruang yang sangat sempit? Bagaimana mewadahi kegiatan memasak, bekerja, duduk santai menonton tv, dan tidur dalam ruang terbatas? Eksplorasi desain dan kreativitas membuka kemungkinan terhadap hadirnya detail-detail furnitur dan interior yang memanfaatkan ruang secara lebih adaptif. Ruang-ruang penyimpanan juga diatur dengan cermat dan cerdas sehingga kebutuhan hidup di dalam ‘keterbatasan’ itu masih bisa dinikmati dengan nyaman. Tidak ada lagi keterbatasan gerak karena semua ruang habis diisi oleh perabot rumah. Di sisi lain, kesibukan yang semakin meningkat menuntut hidup yang lebih praktis sehingga semua harus bisa dirapikan dan dibersihkan dengan cepat. Semua gerakan membuka, ditarik, dilipat, didorong, memutar, dan sebagainya menjadi langkah-langkah skenario yang bisa dikombinasikan dan diaplikasikan untuk menciptakan meja makan yang bisa ditarik keluar dan dibuka lipatannya, rak dalam lemari yang bisa diputar, atau rak bumbu yang bisa muncul ketika dibutuhkan. Semuanya bisa ditata dan dikeluarkan ketika akan beraktivitas dan disimpan kembali bila selesai. Seperti menarik kursi yang tersimpan rapi dan menarik meja ketika akan makan atau menarik sofa saat akan menonton TV. Begitu juga

ketika akan tidur, tinggal membuka tempat tidur dan melipatnya kembali ketika bangun tidur. Semuanya bisa disiapkan dengan cepat dan kemudian kembali disimpan dengan rapi dan praktis. Dengan ruang yang sangat terbatas dan cenderung minim ini, semua kegiatan bisa diwadahi tanpa mengganggu. Bergerak di dalamnya juga jadi lebih leluasa. Kenyamanan menjadi aspek yang berhasil diwujudkan oleh solusi desain terlepas dari segala keterbatasan. Dalam Smart Living System ini Hafele memberikan sebuah visi kepada calon konsumennya tentang bagaimana tanpa teknologi canggih, hanya memanfaatkan solusi cerdas, hunian bisa dimanipulasi untuk bisa mewadahi beragam aktivitas di satu ruang yang memiliki luasan terbatas. Melalui desain dan kreativitas, alternatif dan detail bisa diwujudkan dalam beragam bentuk, tetapi esensinya adalah mengapresiasi potensi produk Hafele yang memiliki kualitas terjamin ini dengan pemanfaatan yang cermat, penempatan yang cerdas, dan detail yang memberikan solusi.

Sunthy Sunowo adalah Senior Editor Indesign Indonesia.


zoneindesign 119

teks sunthy sunowo fotogrAfi mohAmmAd nuhriZAl

seArAh JArum JAm, dAri AtAs Bapak Bambang

Lesmana (General Manager PT Hafele Indotama) yang sedang memberikan sambutan di depan stan Hafele dalam Indobuildtech 2013 didampingi oleh Bapak Joko Sucipto (Marketing Communication Manager PT Hafele Indotama). Marcus Zylajew (National Sales Manager PT Hafele Indotama) menjelaskan desain dan detail produk yang digunakan dalam konsep smart living system.

indesignlive.AsiA


NOW AVAILABLE: ® Juli 2013

®

JULI 2013

16 16

HARGA RP 54.500/LUAR JAWA RP 57.500

Holiday mood

TRENDY HOTELS IN ASIA

City Bikes City Bikes Michael Young’s Michael Young’s bicycles for an bicycles for an urban Asia urban Asia

Eko Prawoto S.H.A.U. Mini Showroom Esa Sampoerna Grand Aston Yogya National Hospital Andy Siswanto Jimmy Priatman ICare Ar+otelLibrary Surabaya Rumah Rempah Karya Sentra Ikan Bulak

URBANISM 3D cities,URBANISM great public 3D cities,and great public spaces building spaces and scratch building a city from a city from scratch ARCHITECTS IN ARCHITECTS IN YOUR LIVING ROOM YOUR LIVING ROOM Furniture crossovers Furniture at crossovers this year’s thisMobile year’s Saloneatdel Salone del Mobile THE ENDORSEMENTS THE The ENDORSEMENTS next generation Theofnext top generation designers of top designers

ICONIC FURNITURES

Fashionably Eclectic

Kolam Renang Tropis livingetcindonesia.com

ISSN 208 785 59

HOMES

DECOR ATING

Relax

SHOPPING

DESIGN

ENTERTAINING

ISSUE 06. 2013

issue 05. 2013 ISSN 2089-0656

ISSN 2089-0656

LIFESTYLE

DESIGN DESIGN TALENTS TALENTS TO TRACK TO TRACK

Special Special Feature: Feature: Enrichment to

Enrichment to Enrich Your Kids Enrich Your Kids

Cara Mudah Cara Mudah Membaca Membaca Belajar Bahasa Belajar Bahasa Asing Asing Sains dan Sains dan Matematika Matematika

Great Renovations

MENCETAK MENCETAKGENERASI GENERASI

“OUTSIDE “OUTSIDE THE THEBOX” BOX”

PILIHAN PILIHANAPLIKASI APLIKASI &&WEBSITE WEBSITE EDUTAINMENT EDUTAINMENTUNTUK UNTUK BELAJAR BELAJARSISIKECIL KECIL

Rp 34.500 (Luar Pulau Jawa Rp 39.500) Rp 34.500 (Luar Pulau Jawa Rp 39.500)

Bermain Bermain Cat Catdidi Kamar Kamar Anak Anak

Incredible Work Incredible Work by The Next Next by The Generation Generation

AT HOME IN THE MODERN WORLD AT HOME IN THE MODERN WORLD

Successful Successful Spruce-Ups Spruce-Ups and and Full-Scale Full-Scale Facelifts Facelifts

Special Special Story: Story:

SONIA SONIA WIBISONO WIBISONO DAN DANRAINER: RAINER: TIDAK TIDAKMAU MAU JADI JADISEPERTI SEPERTI MAMA MAMA

Issue 3 / 2013 Issue 3 / 2013 ISSN :2303-1085 ISSN :2303-1085

101 101 WOOD WOOD Saving Saving the the AsiaAsiaPacific’s Pacific’s Greatest Greatest Natural Natural Resource Resource

june2013 2013 june

transisi rock & roll

taylor momsen

loveto totravel, travel,but buthate hateto toarrive.” arrive.” “i“ilove

the perfect shoes

fall out boy vampire weekend adinia wirasti www.nylonindonesia.com www.nylonindonesia.com

jjuunnee 22001133

rrpp.. 3355..000000,,-luar luar pulau pulau jawa jawa rrpp.. 3377..550000,,-IISSSSnn 208 208 788 788 26 26

cover coverjun.indd jun.indd 55

ALSO AVAILABLE AT:

DOUBLE DOUBLE TAKE TAKE A A House House Inside Inside A A House House in Taipei in Taipei

7

dream destinations iceland amsterdam sarajevo santorini seoul guilin dominica

makeup vibrant musim panas

holiday issue 6/5/13 12:48 12:48 PM PM 6/5/13


123

sUsTaInable pRacTIces InDesIgn 124 126 128

Close the CirCle setting the exAmple visioning JAkArtA in the future

indesignlive.AsiA


130

one lasT ThIng Arsitek rumAh Asuh/yori AntAr kAryA preservAsi mbAru niAng, wAe rebo, flores, indonesiA kontAk Akdn.org Buah dari kesadaran serta kecintaan terhadap arsitektur nusantara, membuat arsitek dalam negeri, Yori Antar, bersama yayasan Rumah Asuh yang diprakarsainya, melakukan perjalanan ‘cinta tanah air’ serta melakukan proyek preservasi Mbaru Niang, di Desa Wae Rebo, Flores. Setelah jerih upayanya tersebut menerima penghargaan tertinggi, Award of Excellence Asia-Pacific Heritage Awards dari UNESCO Asia-Pacific untuk kategori Cultural Heritage Conservation, 2012 lalu sekali lagi Indonesia boleh berbangga hati karena tahun 2013 ini, proyek preservasi ini telah terpilih menjadi nominasi untuk Aga Khan Award for Architecture (AKAA). Yori percaya bahwa sesungguhnya hunian adat peninggalan leluhur kita merupakan bentuk arsitektur yang dapat beradaptasi dengan tepat terhadap lingkungannya. Penggunaan material setempat, metode membangun, konstruksi ikat yang tahan gempa, serta nilai kearifan lokal dalam pembangunannya adalah hal yang sangat berharga, bahkan menginspirasi arsitektur dunia. Dalam proses restorasinya, Yori mengajak masyarakat Desa Wae Rebo dan mahasiswa arsitektur untuk ikut serta membangun, dengan harapan segala kebijaksanaan dan kearifan lokal dapat menjadi pembelajaran kedua belah pihak dan menumbuhkan kecintaan untuk terus melestarikan arsitektur nusantara.

Fotografi courtesy Aga Khan Teks Nissa Maretta indesignlive.AsiA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.