1215

Page 1

RADAR JOGJA

Selasa Pahing 15 Desember 2009

Afternoon Tea Time It’s

at Garden Party HEY girls, saatnya kita pesta kebun! Hari minggu sore emang waktu cocok buat ngumpul bareng teman en sahabat kamu! Apalagi di bulan Desember ini yang cuacanya ngedukung banget. Biar sedikit beda, bikin aja pesta kebun di halaman rumah kamu sambil minum teh, dan pastinya sediain snack ato camilan biar obrolan kamu makin seru dan gnggak mboseni. Nah, sekalian aja jadiin acara kumpul-kumpul kamu itu buat ajang gaya-gayaan bareng temen-temen. Pastinya, baju yang kamu pake nggak bakal sembarangan dan harus cocok ama tema acaranya, yaitu Garden Party. Must have item dari Garden Party adalah topi. Topi ala ratu-ratu zaman dulu ato mode Victorian lah yang paling cocok. Apalagi kalo kamu paduin ama mini dress garis-garis warna hijau putih ini, pasti cocok banget deh! Gerai aja rambut kamu, dan pakai hiasan pita di rambut warna senada. Asesoris lain, cukup tambah gelang. Untuk alas kakinya, pake aja peptoe heels warna krem ini. See? Gaya kamu pasti paling maksimal di antara temen-temen kamu. Selain topi, garden party identik juga dengan baju-baju warna cerah dan motif floral. Seperti skirt floral nuansa merah krem ini nih, tinggal kamu paduin ama kaos warna merah darah dan juga tas warna merah. Untuk sepatunya bisa pake peptoe heels krem lagi. Ikat ponytail rambut kamu ya girls, biar keliat sporty. Untuk asesoris cukup pake cincin motif mawar dan gelang berbahan kayu. Untuk yang terakhir, baju dengan motif lace yang lagi in ini ternyata juga cocok dengan tema garden party.. pake scarf warna pink dan bawahan rok mini motif batik hijau pasti buat penampilan kamu tambah oke lagi. Pokoknya girls, untuk garden party, jangan lupa pake baju yang nyaman dengan warna-warna cerah secerah perasaan kamu. Bawa juga topi untuk pelengkap gaya kamu.. okeyy? Have a great party girls!! (sari)

Spirit Bermusik ala Gula Jawa SEPAKAT nggak guys kalo Jogja dikenal sebagai kota yang memiliki keberagaman seni. absolutely, yes ! dari keberagaman inilah yang ngebuat sebuah keunikan mengasyikan. Kalo nggak percaya, tengok aja scene musik di Jogja, mulai yang bikin kepala kram berjoget ampe yang bikin badan kita bergoyang reaggenya Bob Marley-pun tersedia. And guess one of the senior band from Jogja is Called The Brown Sugar! yup ! Band yang didirikan pada Agustus 1995 dengan nama “Brown Sugar” tanpa kata “The” di depannya ini sekarang digawangi Yus (gitar), Penyonk (Drum), Yoyox (vokal), Andre (bass) dan Yusz dan Juga Tambir (keyoard) ini masi eksis lho ampe era lagu melau yang lagi ngetren saat ini. band yang diilhami kamus artinya Gula Jawa dan kami sendiri lebih senang mengartikan Coklat Manis yang mana banyak disukai dan digemari oleh masyarakat. Awal didirikan hingga sekarang, The Brown Sugar mengalami beberapa pasang surut personel yang ternyata hal itu memberi efek positif buat band ini. “Basic musik kami memang reagge. Tapi ngga ngeroots banget ama reaggenya. Yah, bisa dibilang rock steady lah.” Jelas Yoyox sang vokalis. Dengan pijakan rock steady inilah The Brown Sugar banyak mengahsiliin lagu-lagu yang asik buat didengerin. Dengan judul lagu yang sederhana, lirik yang gampang dicerna dan musiknya yang easy listening ngebuat The Brown Sugar mampu mengambil hati para penikmat musik. “ Lagu-lagu yang kita buat diinspirasi ama kejadian sehari-hari. Mislanya kayak lagu lari-lari. Lagu ini diinspirasi pas ngeliat Heru (vokalis Shaggy Dog) yang emang hobi lari-lari ama istrinya. Ya.. akhirnya jadi deh lagunya. Hehe” ujar Yoyox dengan tersenyum. Eits.. lagu sederhana buak berarti powernya juga biasa-biasa aja lho! Justru dari lagu yang sederhana ini yang ngebuat The Brown Sugar dipinang ama Charly van Houten atau biasa disebut Charlie ST 12 buat masuk album kompilasi nasional bersama Charlie Angel ama 21 band. “Sebelum membuat ST 12 Charly sudah akrab dengan teman-teman The Brown Sugar karena dulu kita satu komunitas UKM di STIEKERS. Dari situ kita sharing musik dan saling mengenal.” Tandas cowok yang selalu memakai topi pet ini. Namun untuk perilisan album kompilasi nanti, The Brown Sugar sepertinya bakalan mengganti namanya menjadi 86. “Penggantian nama ini bukan tanpa alasan. Karena sudah ada band yang memakai nama yang sama dan sudah go nasional terlebih dahulu.. So,mau ngga mau ya harus diganti. ” Jelas Yoyox menginfokan. (fer.whay)

Pertanyaan : Berapa jumlah personil band Nosferatu? a. Tiga b. Three c. Kedua jawaban benar Bagi yang beruntung akan mendapatkan 2 merchandise dari Nosferatu. (untuk 2 orang) Kirim langsung jawaban kamu (Ditempeli Kupon Asli) ke Indikasi Corner Jl Ring Road Utara No 88 (Baratnya Polda DIY) Condongcatur Depok Sleman. Jawaban paling lama ditunggu tanggal 21 Desember 2009. Pemenang akan diumumkan edisi tanggal 22 Desember 2009

Pemenang kuis merchendise Lex Luthor The Hero 1.) Kaos+Poster • Muhammad Indra Setiawan Mendungan, UH VII mo. 522 B Jogja 2.) CD + Poster • Jono Haryono Tirta Perum Griya Suryo Asri Blok G no. 5 Jogja • Yoseph Tri Krisnanto Klebengan CT VIII Blok 116, Depok Sleman • Yuli Prasetya Nugraha Jl. Dumung CT VIII no 99 Karanggayam, Depok Sleman • Desty Laras Kurnia Sari Perum Pelemsewu Blok L2, Sewon, Bantul

MODEL DINI (KOMUNIKASI UGM) FOTOGRAFER M SYUKRON GRAFIS NANANG CYUTE

RSTH Live @ Teater Garasi KAMIS (10/12) lalu, tepatnya di Teater Garasi Jalan Bugisan Selatan, Risky Summerbee and The Honeythief (RSTH) band yang asli Jogja itu menghelat sebuah live musik dengan ide cukup kreatif. Pentas musik yang berjalan dari pukul 20.00 WIB ini, awalnya emang rada susah ditebak gimana ntar alurnya, sebab RSTH nggak sendiri di sini. Ada beberapa musisi ato seniman laen yang ikut berkolaborasi ama mereka, sebut aja Frau, Andrea Andjaringtyas, Tika (Tika & the Dissidents) dan Naomi Srikandi. Di tengah harmoni musik yang menghayutkan, mucul Naomi Srikandi di tengah penonton untuk ngebacain puisi. That’s was awesome ! Masing-masing dari mereka mampu berkolaborasi dengan apik. Keterbukaan RSTH untuk berkolaborasi ama musisi ato seniman laen untuk ngek-

splor ide-ide yang inovatif ini nggak terjadi cuma kali ini aja. Sebelumnya RSTH pernah kerja bareng ama Yoko Ishiguro, F String Quartet, Slamet Gundono, lalu ada juga sutradara Belanda Corrina Manar. Pagelaran yang dipadati oleh sekitar 220 orang ini (tiket sold out) cukup bikin puas secara performance, namun nggak dikit juga yang berharap durasinya lebih lama lagi. “Keren banget nih even, sayang waktunya nggak terasa cepet banget kelarnya, kalo dibikin sedikit lebih lama lagi, wah betah banget nih nongkronginnya,” ujar Ipenk salah satu penonton asal Fisipol UGM. Secara keseluruhan even ini bukanlah even musik semata, tapi sebuah even kolaborasi seni musik dengan seni yang laen. Dari tata panggung yang artistik didukung ama lighting yang sederhana namun efisien, hingga pembacaan sajak. Malem itu kita bener-bener berasa berada di “The Place I Wanna Go”. (why/fer)

EVRIZA ANAS/INDIKASI

Kolaborasi Teater PL dan Stama

Jeng Menul Gegerkan SMA PL GADIS cantik penjual bubur yang bahenol itu namanya Rumenul Setyo Kinarsih. Panggilan akrabnya Jeng Menul. Dia lagi diributin ama ibu-ibu. Soalnya, kecantikan Jeng Menul bikin suami ibu-ibu itu tergilagila. Nah, ketika ibu-ibu udah mulai nggak sabar, datanglah Mas Romo yang menghasut ibu-ibu untuk mengusir Jeng Menul. Itulah sepenggal cerita yang dibawain temen-temen teater dari SMA Pangudi Luhur ato PL yang kolaborasi bareng SMA Santa Maria ato Stama. Pementasan yang digelar Sabtu(12/12) di Lapangan SMA Pangudi Luhur itu dikasih judul Jeng Menul. “Pemilihan cerita ini juga saran dari Pembina teater PL dan Stama. Di sini kita ngangkat cerita rakyat yang khas Jawa banget,” terang Lusia Tria Hatmanti Hutami, sutradara Jeng Menul. “Akhirnya, kita ngambil karyanya Puthut Fuchori yang judulnya Jeng Menul ini. Terus, supaya lebih deket ama penonton yang kita targetin temen-temen SMA ini jadi ditambahin sama humor-humor yang SMA banget lha pokoknya,” tambah Tria yang saat ini duduk di kelas XII IPA 2 SMA Pangudi Luhur. Pementasan ini merupakan pementasan teater pertama buat PL. ”Teater PL ini baru aja

kebentuk 2008 lalu. Makanya, di pementasan perdana ini kita barengan ama temen-temen dari Stama yang bisa dibilangan lebih punya pengalaman,” jelas Laurontius Yudhistira Pratama, Ketua Pantia yang juga Ketua Teater SMA Pangudi Luhur. Temen-temen PL dan Stama udah ngelakuin persiapan yang cukup lama buat pementasan ini. ”Kita udah dari bulan Oktober latian bareng Stama. Kadang-kadang di PL, kadang di Stama. Seru banget sich, kita bisa saling tukar pengalaman ama tementemen Stama,” terang Yudis yang duduk di kelas XII IPS 2 SMA Pangudi Luhur. “Harapannya, kita pengen juga main bareng ama SMA lain lagi. Jadi tambah pengalaman lagi. Untuk awal ini sich, kita pingin bikin pementasan yang sederhana tapi bagus. Ke depannya, baru berkembang dengan pementasan yang lebih heboh,” ungkap Yudis. Selain menampilkan cerita Jeng Menul, pembina dari PL dan Stece dibantu beberapa temen dari Stama juga unjuk gigi lewat cerita yang berjudul, Los Bagandos De Los Pencos. Pokoknya, di pementasan itu, temen-temen PL, Stama, dan pembina-pembina mereka kompak untuk nampilin pementasan teater yang keren banget. Sukses terus deh buat teater PL dan Stama! (gun)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.