INDOMEDIA OCTOBER 2021

Page 14

VVIP

KONJEN

VEDI

KURNIA BUANA “BERSYUKURLAH AGAR SEMUA TERASA CUKUP”

Pujian dari Pak Dubes Kris terhadap sosoknya di bidang diplomasi antarnegara ini sepertinya bukan sekadar pujian. Indomedia berbincang dengan Pak Vedi untuk membuktikannya.

Ternyata Pak Vedi dan Pak Kris sudah saling mengenal dan pernah juga bekerja dalam satu tim. Oleh sebab itu, Pak Kris tidak ragu untuk menyebut sosok Pak Vedi adalah pekerja keras dan berdedikasi tinggi, sosok yang tepat dalam memimpin pelaksanaan misi diplomasi dan pelayanan perlindungan WNI di wilayah kerja.

Acara Malam Perkenalan dengan Bapak Vedi Kurnia Buana sebagai Konsul Jenderal RI dan keluarganya berlangsung akrab, santai, dan tetap menjaga protokol kesehatan alias online. Duta Besar RI untuk Australia, Kristiarto Legowo beserta istrinya, Cecilia Legowo, juga turut menghadirinya.

Nah, gimana? Damai, kan, kita mendengarnya? Konjen Vedi Kurnia Buana sendiri tiba di Sydney bersama istri, Fanny Erlita Buana, dan kedua putrinya, Zalfa dan Amara, pada 7 September 2021. Saat menerima kedatangan Indomedia di Konsulat RI di Maroubra, Pak Vedi baru saja menyelesaikan masa isolasinya. Tak lebih dari tujuh hari yang lalu. Beliau tampak fit dan ... muda!

“Tingginya jumlah peserta pada acara malam perkenalan menandakan bahwa kedatangan Konjen RI Sydney telah dirindukan masyarakat dan diaspora Indonesia di New South Wales, Queensland, dan South Australia,” ujar Dubes Kristiarto Legowo dalam sambutannya.

14 |

www.indomedia.com.au

Konjen kelahiran Cilegon, Banten, 50 tahun silam ini sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri. Dalam perjalanan kariernya, Pak Vedi pernah bertugas di KJRI

Hong Kong, KJRI Cape Town, dan KBRI Seoul. Ia adalah sosok ramah, hangat, sangat sopan, senang bercerita, dan tampak sangat hati-hati bertutur kata. Wah, melihat catatan karier dan kepribadiannya--walaupun hanya dua jam, nih, Indomedia bisa mengasumsikan bahwa Pak Vedi memang sosok yang asyik banget jadi “ayah” diaspora Indonesia di NSW, QLD dan SA. Gimana kalau kita ngobrol langsung dengan beliau agar “kenal maka sayang”?

Wah, enak, ya, Pak, bekerja sebagai diplomat... Kalau lagi dapat enaknya. Kadangkadang, kan rumput tetangga kelihatannya lebih hijau di manamana. Kita suka lupa kalau orang lain melihat rumput kita pun lebih hijau dari punyanya. Di umur segini, saya suka bilang ke keluarga atau temanteman bahwa kita harus pandaipandai bersyukur.

Dengan bersyukur, Insya Allah, semua yang kita terima akan terasa cukup saja.

Amin! Pak Vedi, kapan nih, ulang tahun? Dan asal dari mana? Saya lahir 29 Januari 1971. Ibu saya cerita, saya lahir di hari Sabtu, tengah malam. Saya lahir di kampung, di Cilegon, dekat Krakatau Steel. Di tahun 60-an, namanya Pabrik Baja Trikora. Bapak saya bekerja di sana, lalu keluar dan usaha sendiri, kecilkecilan. Saat mendekati subuh, menjelang saya lahir, mati lampu di klinik kecil itu. Jadi, saya lahir dalam kondisi mati lampu.

Bapak berasal dari keluarga besar? Saya anak kelima dari enam bersaudara. Adik saya laki-laki. Dulu, ayah dan ibu saya bertemu di Bandung dalam rangka sekolah.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
INDOMEDIA OCTOBER 2021 by Indo Media - Issuu