KEPO
NURSE JEANIFER
ADA SENYUMAN PENUH SYUKUR DI BALIK MASKER KAMI Di masa pandemi, profesi ini sangatlah dihargai dan menjadi aset yang sangat tinggi di seluruh dunia, termasuk di Australia. Seperti apa, sih, profesi ini di Benua Kangguru? Yuk, tanyatanya Nurse Jeanifer! Namanya singkat saja, Jeanifer. Ia berprofesi sebagai perawat di Emergency Deparment di salah satu rumah sakit di Sydney. Latar pendidikannya adalah Bachelor of Nursing di Western Sydney University dan saat ini sedang mengambil gelar Master of Critical Care Nursing. Jeanifer adalah mojang Priangan. Ya, ia berasal dari Bandung dan pindah ke Sydney pada usia 17 tahun. Untuk mengetahui profilnya dan profesinya, yuk kita kepoin suster cantik ini.
Sejak kapan bercita-cita untuk bekerja di bidang kesehatan? Dulu, waktu kecil, aku bercita-cita jadi arsitek. Tapi, saat di bangku SMA, aku malah tertarik dengan ilmu kesehatan. Dari situlah aku mulai memperdalam pengetahuan dalam bidang biologi, ilmu kejiwaan, dan sistem kesehatan.
Apa saja, sih, syarat untuk menjadi seorang perawat di Australia? Apakah harus mengambil sertifikasi tertentu? Untuk menjadi nurse di Australia, syarat utamanya adalah menyelesaikan gelar keperawatan, baik tingkatan diploma atau pun sarjana (S1). Ada perbedaan kompetensi yang signifikan antara diploma dan sarjana saat terjun di dunia pekerjaan. Rata-rata, untuk berkarier sebagai perawat di Australia, kamu perlu gelar sarjana keperawatan di Australia. Kalau sertifikasinya didapat dari luar Australia, kamu harus mengikuti program persamaan beberapa tahun, karena adanya perbedaan pengetahuan dan teknologi ilmu kesehatan yang diterapkan di Australia.
38
| www.indomedia.com.au
Sebagai perawat, kita dituntut untuk memiliki pemikiran yang kritis dan pengetahuan yang luas akan evidence based practice dan mengaplikasikan holistic care sesuai dengan standar pelayanan kesehatan di Australia. Syarat kedua adalah kemampuan berbahasa Inggris di level provisional ke atas. Ini sangat penting untuk menolong kita dalam pekerjaan karena interpersonal skill itu dibutuhkan dalam bekerja bersama dengan tenaga medis lainnya.
Apakah hal yang paling rewarding sebagai perawat? Banyak sekali, ya, kalau mau membahas hal yang paling rewarding dalam peranan sebagai perawat. Yang paling spesial untuk saya adalah momen saya bisa memberikan comfort kepada seseorang di saat yang paling vulnerable, sendirian, atau bahkan depresi. Pekerjaan seorang perawat bukan hanya physical, tapi juga menuntut kehadiran kita dalam memberikan emotional support kepada pasien dan keluarga mereka. Karena spesialisasi saya dalam emergency nursing, hal yang paling rewarding adalah saat kami, sebagai satu tim medis, berhasil untuk menyelamatkan pasien kritis dari kematian atau cardiac arrest.
Saat semua upaya CPR dan life support treatment itu berhasil untuk menyelamatkan pasien, ada senyuman lebar yang penuh syukur di balik masker kami.
Tantangan apa saja yang kamu hadapi sebagai perawat sebelum pandemik COVID-19? Tantangan yang dihadapi seorang perawat adalah tuntutan untuk available melakukan shift yang beragam, seperti pagi, siang dan malam. Dari ketiganya, night shift yang rasanya paling melelahkan. Sebabnya, pola tidur menjadi terbalik dari yang normal dan butuh beberapa hari untuk bisa mengembalikan pola tidur semula. Sepertinya, tantangan ini harus dihadapi baik sebelum COVID ataupun sekarang. Tentunya, kalau memilih untuk bekerja di klinik tidak ada night shift.
Di masa pandemi ini, apa yang berubah dalam pekerjaan sehari-hari? Segala sesuatunya berubah karena pandemi ini, apalagi dalam bidang kesehatan. Banyak dimensi yang cukup kompleks di dalamnya. Semua prosedur kesehatan, treatment, peraturan, dan protokol kesehatan pun sangat berubah dan sangat memakan banyak waktu.
Misalnya, simple task jadi memakan banyak waktu karena kami harus mengaplikasikan infection control policy dalam segala hal yang dilakukan. Karena bekerja di emergency, saya harus menggunakan APD lengkap selama bekerja dan harus memastikan tidak terjadi pelanggaran protokol kesehatan saat kami bekerja karena risikonya adalah membawa virus itu pulang ke orang-orang di rumah.
Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu meringankan beban para pekerja kesehatan? Banyak hal yang bisa dilakukan untuk membantu meringankan beban para tenaga medis, terutama di masa-masa pendemi ini. Yang pertama adalah pastikan Anda telah divaksin, yang menjadi proteksi yang paling mudah untuk dilakukan oleh kita semua untuk mengurangi risiko Anda masuk rumah sakit. Yang kedua adalah pastikan Anda mengikuti peraturan pemerintah dalam urusan protokol kesehatan atau pembatasan pergerakan masyarakat untuk mengurangi jumlah kasus COVID. Semakin banyak jumlah kasus, semakin banyak orang yang harus masuk rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.