LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM UNTUK ANGGOTA DPR, DPD, DPRD PROVINSI DAN DPRD KABUPATEN/ KOTA
BUKU I
KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PADANG 2004
PENGANTAR
Assalamualaikukm Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, dan tak lupa
Salawat beriring salam disampaikan pada Nabi Muhammad SAW,
Alhamdulillah, akhirnya dengan kerja keras dan bantuan Allah SWT, Penyusunan Laporan Pemilu Legislatif 5 April 2004 dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusunan
Laporan
Pemilu
Legislatif,
dimaksudkan
sebagai
bentuk
pertanggungjawaban Penyelenggara Pemilu dalam Proses Pelaksana Pemilu. Hal mana sudah menjadi suatu tanggung jawab setiap selesai Proses Pelaksanaan sebuah pekerjaan harus segera dibuatkan pelaporan atas kegiatan tersebut. Dalam pelaporan itu akan dapat terdiskripsikan apa-apa saja yang sudah dilaksanakan selama Proses Penyelenggaraan Pemilu khususnya di Kota Padang yang dilakukan oleh KPU Kota Padang.
Proses dan Tahapan Penyusunan Pelaporan ini sendiri disesuaikan dengan Sistematika Penyusunan sebuah Laporan sebagaimana yang tercantum dalam lampiran Surat KPU No. 1838/15/X/2004
tertanggal 26 Oktober 2004. Disadari bahwa
Proses dan
Sistematika Penyusunan Laporan ini tidaklah sempurna seperti yang diharapkan, tetapi dengan kerja keras dan usaha maksimal yang sudah dilakukan diharapkan Pelaporan ini dapat bermanfaat untuk semua, terutama dapat mendiskripsikan Tahapan Pelaksanaan Pemilu di Kota Padang oleh KPU Kota Padang.
Penyusunan Laporan ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu diucapkan banyak terima kasih kepada KPU Propinsi yang telah memfasilitasi Pelaksanaan Penyusunan Laporan ini, ucapan terima kasih juga kepada Sekretariat KPU Kota Padang yang telah bekerja keras membantu Penyusunan Pelaporan ini.
Sekali lagi diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibatdalam Proses Penyusunan Laporan Pemilu Legislatif dan Pemilu Pilpres dan Wapres ini, untuk kesempurnaan laporan ini diharapkan kritik dan saran demi lebih baiknya i
Proses
Penyusunan Laporan dikemudian hari. Semoga Buku Pelaporan ini bermanfaat kiranya , terima kasih.
Wassalam. Padang, 26 November 2004 KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PADANG Ketua,
ENDANG MULYANI,SH
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar Daftar Isi
BAB I
: Sistematika Pelaporan
BAB II
: Pelaksanaan Rekruitmen Pelatihan dan Pengawasan Kinerja Pelaksana Pemilu A. Proses Pelaksanaan Rekruitmen Anggota PPK, PPS dan KPPS oleh KPU Kota Padang B. Pelatihan Anggota PPK, PPS dan KPPS oleh KPU Kota Padang C. Pengawasan kinerja Anggota PPK, PPS dan KPPS oleh KPU Kota Padang
BAB III
: Proses Pelaksanaan Pendaftaran pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan (P4B) A. Kegiatan yang dilaksanakan setelah KPUD terbentuk B. Jumlah Penduduk dan Pemilih C. Pembuatan Kartu Pemilih Sementara
BAB IV
: Proses Pelaksanaan Pendaftaran dan Verifikasi Pemilu A.. Verifikasi Persyaratan Peserta Pemilu Partai Politik\ B. Verifkasi Persyaratan Peserta Pemilu Perseorangan C. Hasil Pendaftaran dan Verifikasi Peserta Pemilu
BAB V
: Proses Pelaksanaan Pemetaan Daerah Pemilihan A. Pemetaan Daerah Pemilihan DPRD Kab/Kota dan Alokasi Kursi oleh KPU Kab/Kota. B. Hasil Pemetaan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi sebelum dan sesudah Uji publik. C. Perubahan Daerah Pemilihan karena Pemekaran Daerah
iii
BAB VI
: Proses Pelaksanaan Sosialisasi Pemilihan Umum A. Sosialisasi Melalui Media Cetak, termasuk poster dan leaflet B. Sosialisasi Melalui Media elektronik C. Tatap muka dan Interaktif D. Kerjasama dengan LSM, Ormas, Kampus dan Pemda
BAB VII
: Proses Pelaksanaan kampanye Pemilu A. Penyusunan Jadwal dan tempat Kampanye B. Pelaksanaan Kampanye Pemilu oleh Peserta C. Penegakan Peraturan Kampanye D. Strategi
dan Pendekatan yang digunakan agar Kampanye
berlangsung tertib dan Aman E. Kerjasama dengan Pemda dan Polda
BAB VIII
: Proses Pelaksanaan Pengajuan, Pemeriksaan dan Penetapan Daftar Calon A. Pemberian Penjelasan kepada Parpol Peserta Pemilu B. Pengajuan Daftar Calon Anggota DPRD Kab/Kota kepada KPU Kota Padang C. Pemeriksaan dan Verifikasi Dokumen Persyaratan Calon D. Penetapan Daftar Calon untuk setiap Daerah Pemilihan (Berapa Pria dan Wanita)
BAB IX
: Proses Pembuatan Film Surat Suara A. Verifikasi Daftar Nama Calon Setiap Daerah Pemilih Anggota DPRD Kab/Kota Oleh KPU Kab/Kota di Daerah dan di Jakarta
BAB X
: Proses Pelaksanaan Pengadaan dan Distribusi Logistik Pemilu A. Pengadaan dan Distribusi Logistik oleh KPU Kota Padang B. Jenis, Jumlah dan Waktu Logistik di terima oleh KPU Kota Padang
iv
BAB XI
: Proses Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara A. Pembuatan TPS dan Distribusi Alat Administrasi Kelengkapan Pemungutan Penghitungan Suara B. Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS C. Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dari TPS ke KPU Kota Padang D. Saksi, Pemantau, Pengawas dan Masyarakat dalam Pemungutan Suara
BAB XII
: Proses Pelaksanaan Penetapan Jumlah Suara, Alokasi Kursi Dan Penetapan Calon terpilih A. Penetapan Jumlah Suara Parpol, Alokasi Kursi dan Calon terpilih setiap Daerah Pemilihan Anggota DPRD Kota Padang
BAB XIII
: Proses Pelaksanaan Pengambilan Sumpah/Janji A. SK Peresmian, Penggantian Calon Terpilih dan Pengambilan Sumpah/Janji Anggota DPRD Kota Padang
BAB XIV
: Pertanggungjawaban Keuangan A. PPKO Kota Padang, PPK,PPS, dan KPPS beserta realisasi penggunaannya B. Transfer Dana Non PPKO dari KPU kepada KPU Propinsi dan KPU Kab/Kota beserta realisasi penggunaannya C. Jumlah Dana yang diterima dari APBD beserta realisasi dan penggunaannya D. Fasilitas dari Pemda berupa kegiatan Pemilihan Umum yang dilaksanakan dan dibiayai oleh Pemda E. Kegiatan yang difasilitasi oleh Negara/Lembaga Donor di Propinsi dan Kota Padang
BAB XV
: Pemantau dan Pengawas Pemilihan Umum A. Pemberian Akreditasi kepada Pemantau Pemilu B. Jumlah dan Jenis Kasus Administratif yang disampaikan Panwas Kota Padang kepada KPU Kota Padang v
C. Jumlah dan Jenis Kasus Administratif yang disampaikan Panwas Kecamatan Kepada PPK (KPU Kab/Kota)
BAB XVI
: Penutup A. Kesimpulan B. Saran/Rekomendasi
vi
BAB I SISTEMATIKA PELAPORAN
Laporan penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD di Kota Padang disusun sesuai dengan format yang telah ditetapkan. Laporan ini terdiri dari 16 Bab, dimana dalam setiap babnya terdiri dari sub-bab. Pengantar yang menggambarkan proses penyusunan laporan dan pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam penyusunan laporan dimaksud. Bab I adalah sistematika penulisan laporan, yang berisi garis besar isi laporan dalam setiap babnya. Bab II, pelaksanaan rekruitmen, pelatihan dan pengawasan kinerja pelaksana Pemilu. Bab ini menguraikan proses rekruitmen dan penetapan anggota penyelenggara pemilu yaitu PPK oleh KPU Kota Padang, PPS oleh PPK dan KPPS oleh PPS dan selanjutnya KPU Kota Padang, PPK dan PPS menerbitkan SK pengangkatan secara bertingkat sebagai anggota penyelenggara Pemilu 2004. Bab ini juga menguraikan pelatihan yang dilaksanakan bagi penyelenggara Pemilu disetiap tingkatan, baik PPK, PPS dan KPPS. Dimana pelatihan bagi anggota PPK, PPS dan KPPS dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan penjelasan kepada para penyelenggara dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai penyelenggara Pemilu. Bab III, pelaksanaan pendaftaran pemilih dan pendataan pendudu berkelanjutan (P4B), mendeskripsikan tentang kegiatan yang dilakukan oleh KPU Kota Padang dan kerjasama dengan instansi lain seperti BPS Kota Padang dan pemerintahan daerah Kota Padang. Bab ini juga menguraikan tentang peran BPS dalam pendataan P4B yang akhirnya mengeluarkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan Daftar Pemlih Tetap (DPT) serta jumlah penduduk dan pemilih. Selanjutnya menguraikan kinerja KPU Kota padang dalam pembuatan Kartu pemilih Sementara untuk pemilih yang sudah terdaftar tetapi belum mendapatkan kartu pemilih, dan pendistribusiannya. Bab IV, proses pelaksanaan pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu menguraikan tahapan dan prosedur pendaftaran peserta Pemilu yaitu partai politik dan DPD, verifikasi persyaratan dan hasil pendaftaran dan verifikasi peserta Pemilu. Dimana
1
dalam proses verifikasi peserta pemilu dari partai politik maupun perseorangan melalui 2 tahapan proses verifikasi yaitu verifikasi admnistratif dan verifikasi faktual. Bab V, proses pelaksanaan pemetaan daerah pemilihan, mendiskripsikan proses pemetaan daerah pemilihan DPRD Kota Padang dan Alokasi kursi oleh KPU Kota Padang serta apa hasil dari pemetaan tersebut, baik sebelum maupun sesudah uji publik. Proses pemetaan daerah pemilihan sebelum penetapan oleh KPU dilakukan terlebih dahlu uji publik. Dari hasil uji publik didapatlah bahwa Kota Pdang dibagi dalam 5 daerah pemilihan dengan alokasi kursi 45 kursi untuk DPRD Kota Padang. Bab VI, Proses pelaksanaan sosialisasi Pemilu menguraikan kegiatan dan kerjasama yang dilakukan KPU Kota Padang dalam melakukan sosialisasi melalui media cetak, elektronik dan tatap muka. Sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Kota Padang bekerjasama dengan semua pihak antara lain : Dinas Infokom Kota Padang, LSM JEMBATAN, TVRI dan RRI Padang. Bab VII, Proses pelaksanaan kampanye Pemilu, menguraikan tentang jadwal dan tempat kampanye, bagaimana proses kampanye berjalan, dan penegakan aturan hukum kampanye serta strategi pendekatan agar kampanye berjalan lancar dan tertib dan sekaligus bagaimana tataran kerjasama dengan Pemda dan Polda setempat. Selain itu juga diuraikan apa-apa saja bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh peserta pemilu dari partai politik dalam kampanye, dan sanksi atau tindakan yang telah dilakukan oleh KPU Kota Padang. Bab VIII, proses pelaksanaan pengajuan, pemeriksaan dan penetapan daftar calon. Dalam bab ini diuraikan tahapan dan proses pengajuan daftar calon anggota DPRD Kota, DPRD Provinsi dan DPD serta pemeriksaan dan verifikasi dokumen persyaratan calon. Selain itu bab ini juga memuat penetapan daftar calon untuk setiap daerah pemilihan. Bab IX proses pembuatan filim surat suara, menguraikan proses verifikasi nama calon agar tidak terdapat kesalahan sebelum pencetakan suara suara. Dalam bab ini juga diuraikan bentuk-bentuk kesalahan yang terjadi dalam proses pemuatan film surat suara atau validasi surat suara untuk nama-nama calon legislative Kota Padang. Dalam Bab X dideskripsikan proses pelaksanaan pengadaan dan distribusi logistik Pemilu yang meliputi jenis, jumlah dan waktu logistik diterima KPU Kota Padang. Serta permasalahan yang terjadi dalam proses pendistribusian surat suara dan logistic pemilu.
2
Bab XI menguraikan proses pembuatan TPS dan distribusi alat administrasi kelengkapan pemungutan suara, pelaksanaan pemungutan dan peghitungan serta rekapitulasi hasil penghitungan suara baik di tingkat TPS maupun rekapitulasi di tingkat PPS ,PPK dan KPU Kota Padang serta hasil dari proses rekapitulasi penghitungan suara ditingkat KPU Kota padang. Selain itu dalam bab ini juga diuraikan peran saksi, pemantau dan pengawas dan masyarakat dalam penghitungan suara. Dalam Bab XII diuraikan proses pelaksanaan penetapan jumlah suara, alokasi kursi dan penetapan calon terpilih untuk DPRD Kota Padang. Bab XIII menguraikan proses pelaksanaan pengambilan sumpah/janji anggota DPRD Kota Padang sesuai dengan SK Gubenur No. 171-320-2004 tentang peresmian pemberhentian dan pengangkatan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Padang. Bab XIV pertanggungjawaban keuangan, dalam bab ini diuraikan PPKO KPU, PPK, PPS, KPPS dan realisasinya. Jumlah dana yang diterima dari APBD dan realisasinya. Selain itu dalam bab ini juga diuraikan fasilitas yang disediakan Pemerintah Daerah dan kegiatan yang difasilitasi oleh lembaga donor baik dari UNDP nmaupun IFES. Bab XV pemantauan dan pengawasan Pemilu, dalam bab ini merupakan bab terakhir dalam laporan ini yang menggambarkan proses pemberian akreditasi kepada pemantau serta daftar pemantau yang melakukan pemantauan di Kota Padang. Dimana pada umumnya pemantau pemilu yang ada di Kota Padang sudah diakreditasi oleh KPU. Dan pemantau pemilu untuk Kota Padang hanya tinggal melaporkan keberadaannya ke KPU Kota Padang. Bab XVI penutup, yang menguraikan tentang kesimpulan dari semua bab serta saran atau rekomendasi yang menggunakan analisis SWOT.
3
, BAB II PELAKSANAAN REKRUETMEN, PELATIHAN, DAN PENGAWASAN KINERJA PELAKSANA PEMILU
A. PROSES PELAKSANAAN REKRUITMEN PPK, PPS DAN KPPS
Proses Rekruitment Penyelenggara pemilu di KPU Kota Padang pada setiap tingkatan dilakukan secara berjenjang. Pelaksanaan recruitment PPK dilakukan dengan pengusulan 10 (sepuluh) nama oleh kecamatan kepada KPU Kota Padang (di KPU Kota Padang terdapat 11 PPK, 103 PPS), kemudian dilakukan pertemuan dan seleksi dengan semua calon tersebut di masing-masing kecamatan pada tanggal 13 s/d 15 Juli 2003, selanjutnya penetapan nama-nama PPK dilakukan di dalam Rapat Pleno KPU Kota Padang (pengSK-an oleh KPU Kota Padang) pada tanggal 18 dan 19 Agustus 2003.
Pelantikan pada tanggal 6 September 2004 di Gedung Dekranasda Kota
Padang dengan dihadiri oleh Muspida Kota Padang.
Adapun nama-nama anggota PPK yang ditetapkan dalam pleno KPU Kota Padang adalah sebagai berikut :
TABEL 1 ANGGOTA PPK SE-KOTA PADANG
NO.
KECAMATAN
NAMA ANGGOTA TERPILIH
1
2
3
1.
Bungus Teluk Kabung
1. Ejisrin 2. Zulfahmi, Am Pd 3. Nurkadis, SP 4. Suwandi, SP 5. Ovariandi, Am Pd
4
1 2.
2
3
Lubuk Kilangan
1. Ir.. H. Eri Bakri 2. Sasmita 3. H. Syafri Muluk 4. Zulbahri Awang 5. Zulkarnain Munir
3.
Padang Utara
1. Drs. Elfianto, MSi 2. Ramalis Hosen 3.
Zamris Dt. Sigodo, SPd
4. Drs. Syamsudin 5. Asniarti Hosen 4.
Lubuk Begalung
1. Syafrizal, Bmd 2. Drs. Amiruddin Rasyad 3. Zeldin Syosia 4. Azhar Zamzami 5. Arya Lichan, MBe
5.
Pauh
1. Musya Rasidin, SPdi 2. Drs. Jamaan 3. Adlis. L 4. Asril Azis 5. Drs. Dahniar
6.
Nanggalo
1. Drs. Herman Amini 2. Ir. Zarwin 3. Zaami. Z 4. Ridwan 5. Syarkani
7.
Padang Selatan
1. Aziz Abas 2. Ir. Afrizal 3. Sonya Imelda, SE, SH 4. Drs. Idham Tanjung 5. Armiati
5
1 8.
2
3
Padang Timur
1. Erwin, SH 2. Sarman 3. Djanawi 4. Idris, MS 5. Restu Hanis
9.
Padang Barat
1. Busmar, Bch 2. Ahmad Fauzan 3. Murisal 4. Salman Assahary, SAg 5. Ertina, SH
10.
Koto Tangah
1. Syafrizal, SH 2. Darmizar, Spd 3. Mardanis 4. Muchtar Ismail 5. Daman Huri
11.
Kuranji
1. Dollar 2. Doni Alvismarta, Sag 3. Yenita Syaiful 4. Drs. Yusrizal 5. Rinaldi Putra, SPDi
Sumber : KPU Kota Padang
Rekruitmen PPS dilakukan oleh PPK dengan jadwal dan metoda yang ditetapkan KPU (peng-Sk-an oleh PPK masing-masing kecamatan) dimana terdapat waktu yang sangat sempit dari pelantikan PPK dengan proses pelaksanaan seleksi PPS oleh PPK dalam hal ini KPU Kota Padang melakukan supervisi di tiap-tiap kecamatan. Sedangkan rekruitmen KPPS dilaksanakan oleh masing-masing PPS.
6
B. PELATIHAN ANGGOTA PPK, PPS dan KPPS
Pembinaan dan pelatihan kepada jajaran penyelenggara Pemilu di Kota Padang merupakan prioritas dalam pelaksanaan tugas, dikarenakan padatnya jadwal/tahapan Pemilu tahun 2004 dan keterlambatan turunnya aturan teknis (Kep. KPU) untuk jabaran operasional. Berangkat dari kondisi diats maka dalam setiap tahapan pelaksanaan tugas selalu dimulai dengan pelaksanaan Rakor dengan jajaran PPK,PPS dan KPPS. Metode pelatihan dan pendidikan yang seringkali dilakukan dengan melaksanakan pelatihan setiap awal pelaksanaan kegiatan, pelatihan yang telah dilakukan untuk jajaran PPK,PPS dan KPPS di lingkup KPU Kota Padang adalah : -
Rapat Kerja PPK se-kota Padang dilakukan setelah pelantikan PPK dalam Wilayah KPU Kota Padang dilaksanakan di Gedung Wanita GOR H Agussalim Padang
-
Rapat Kerja PPS se-kota Padang dilaksanakan oleh PPK denagn KPU sebagai narasumber dan dilaksanakan di 11 kecamatan secara marathon.
-
Pelatihan Petugas PPK,PPS dan KPPS sebelum Pemilu legislatif untuk panduan tugas PPK, PPS dan KPPS dilaksanakan marathon di 11 kecamatan dalam lingkup wilayah kerja KPU Kota Padang.
-
Pelatihan pengisisan berita acara pemilu, dilaksanakan dengan mengumpulkan seluruh jajaran PPK, PPS dan Ketua-ketua KPPS dilaksanakan sebelum Pemilu legislatif 5 April 2004
C. PENGAWASAN KINERJA ANGGOTA PPK, PPS dan KPPS
Dalam rangka pengawasan kinerja anggota PPK, PPS dan KPPS serta memudahkan proses koordinasi wilayah dan penyelesaian persoalan di tingkatan PPK, PPS dan KPPS maka masing-masing anggota KPU Kota Padang membawahi beberapa kecamatan, antara lain : Endang Mulyani SH untuk daerah koordinasi Koto Tangah dan Nanggalo M Daniel Arifin SE untuk daerah koordinasi Padang Utara dan Padang Barat Ir.Yosrizal Effendi untuk daerah koordinasi Padang Timur, Padang Selatan dan Bungus Teluk Kabung Yuliwan Rj Ameh SH untuk daerah koordinasi Kuranji dan Pauh Boiziardi AS SH untuk daerah koordinasi Lubuk Begalung dan Lubuk Kilangan. 7
Dalam rangka pelaksanaan Pemilu Legilatif yang merupakan tahapan pertama dalam Pemilu 2004, lima koordinator beserta timnya melaksanakan pengawasan yang lebih ketat dengan melakukan rapat koordinasi kecamatan di wilayah kerja masing-masing setiap satu bulan sekali. Selain itu masing-masing coordinator meninjau kinerja PPK setiap satu kali seminggu. Adapun tujuan dari pertemuan ini adalah untuk memantapkan kinerja dan persiapan dalam pelaksanaan Pemilu legislatif. Permasalahan yang dihadapi dalam rekreitmen, pelatihan dan pengawasan kinerja anggota PPK, PPS dan KPPS di Kota Padang antara lain : 1. Waktu pelaksanaan rekruitmen yang sangat pendek, sehingga penyaringkan anggota PPK dan PPS yang dilakukan oleh kecamatan dan kelurahan tidak mewakili semua unsur masyarakat. 2. Sumber daya manusia bagi anggota PPK, PPS dan KPPS tidak sesuai dengan yang diharapkan, dalam arti latar belakang pendidikan anggota PPK, PPS dan KPPS yang berbeda-beda sehingga menyulitkan dalam pemberian materi kepada anggota.
Mengatasi persoalan di atas, KPU Kota Padang mengantisipasi dengan cara : 1. Langsung mengadakan pertemuan dengan seluruh camat se-Kota Padang dengan memberikan batas waktu satu minggu untuk melakukan penyaringan anggota PPK sebanyak 10 orang. 2. Memberikan materi dengan cara pelatihan bertingkat dan menyertai dengan buku panduan.
8
BAB III PROSES PELAKSANAAN PENDAFTARAN PEMILIH DAN PENDATAAN PENDUDUK BERKELANJUTAN ( P4B )
A. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN SETELAH KPU KOTA PADANG TERBENTUK Setelah terbentuknya KPU Kota Padang yang dilantik pada tanggal 16 Juni 2003, KPU Kota padang mulai membuat rapat Pleno Kpu Kota padang untuk membentuk Peraturan Tata Tertib KPU Kota padang, dan tahap selanjutnya adalah pembentukan Ketua Kpu Kota Padang yang dilakukan dalam rapat Pleno KPU Kota Padang. Setelah struktur di KPU Kota Padang terbentuk, langkah selanjutnya yang diambil oleh KPU Kota Padang adalah berkoordinasi dengan semua pihak yang akan terlibat baik langsung maupun tidak langsung terhadap proses Pemilihan Umum Tahun 2004. Tataran koordinasi yang ditempuh pertama sekali adalah menemui Walikota Padang untuk melaporkan keberadaan KPU Kota Padang dan menyampaikan struktur yang sudah terbentuk di KPU Kota Padang, selanjutnya dengan mempedomani Keputusan KPU nomor 100 tahun 2004 tentang tahapan, jadwal dan program Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD kab/Kota maka KPU Kota Padang kemudian berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang dalam hal pendataan pemilih berkelanjutan (P4B). Hal mana ini dilakukan karena masalah pendataan pemilih untuk Pemilu Legislatif 5 April 2004 dilakukan oleh BPS bekerjasama dengan KPU. Untuk tingkat Kab/Kota KPU Kota Padang harus mengkoordinasikan pendataan pemilih ini dengan Badan Pusat Statistik Kota Padang.
Dalam proses ini KPU Padang
selanjutnya menerima Daftar Pemilih Sementara dan
kemudian menjadi Daftar Pemilih Tetap untuk Pemilu Legislatif. Kegiatan pendaftaran pemilih ini dilaksanakan oleh BPS Kota Padang dari bulan April 2003 sampai dengan bulan Mei 2003. Dalam proses pelaksanaan P4B ini, KPU Padang melakukan koordinasi dengan BPS serta monitoring ke Kecamatan-kecamatan untuk memonitor penduduk yang belum terdaftar sebagai pemilih, tataran koordinasi juga dilakukan pada tingkat Kecamatan dan Kelurahan.
9
B. Jumlah Penduduk dan Pemilih Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh BPS, pada bulan April 2003 sampai bulan Mei 2003, KPU Kota Padang memperoleh Daftar Pemilih Sementara dari Badan Pusat Statistik untuk Pemilu Legislatif tahun 2004. Dalam Daftar Pemilih Sementara didapat gambaran awal berapa jumlah penduduk Kota Padang, khususnya data penduduk yang dapat memilih pada Pemilu Legislatif 2004. Daftar pemilih Sementara ini kemudian didistribusikan ke PPK oleh KPU Kota Padang dan selanjutnya PPK mendistribusikannya ke PPS. Tahap berikutnya PPS mengumumkan daftar pemilih Sementara ini kepada masyarakat dengan cara menempelkannya di kantor lurah, agar bisa di cek oleh masyarakat setempat apakah mereka sudah terdaftar atau belum oleh P4B. Jika ada pemilih yang belum terdaftar atau sudah terdaftar tetapi namanya tidak ada di Daftar Pemilih Sementara atau ada terdaftar tetapi namaya ada kesalahan maka masyarakat segera melaporkannya kepada PPS setempat untuk dicatat dan dilaporkan kepada P4B. Dari Daftar Pemilih Sementara tersebut, selanjutnya ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap, dari Daftar Pemilih Tetap tersebutlah dapat diketahui di TPS mana pemilih dapat melakukan pemungutan suara. Namun satu permasalahan terjadi bahwa dalam DPT yang dikeluarkan oleh BPS Kota Padang tersebut, pembagian pemilih berdasarkan blok sensus sehingga mengakibatkan banyak pemilih yang tidak memilih di lokasi tempat tinggalnya tetapi justru memilih di TPS yang jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal si pemilih. Dan hal ini mengakibatkan banyak masyarakat yang protes, dan mengancam tidak akan datang memilih pada Pemilu Legislatif pada tanggal 5 April 2004. Sementara itu KPU Kota Padang tidak dapat berbuat banyak terhadap DPT yang telah ditetapkan oleh BPS Kota Padang tersebut. Dari Daftar Pemilih Sementara yang diberikan oleh BPS Kota Padang tercatat jumlah penduduk Kota Padang sebanyak 764.731 orang, dari jumlah penduduk tersebut, yang terdaftar sebagai pemilih adalah 520.953 pemilih. Dan setelah dari hasil pengumuman daftar pemilih Sementara yang dilakukan oleh PPS terdapat di Kelurahan terdapat 1.793 orang yang belum masuk dalam Daftar Pemilih Sementara. Sehingga
jumlah pemilih dalam Daftar
Pemilih Tetap yang dipergunakan dalam Pemilihan Umum tanggal 5 April 2004 berjumlah 522.746 orang dengan komposisi laki-laki 252.994 pemilih dan perempuan 269.752 pemilih.
10
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK DAN PEMILIH HASIL PENGOLAHAN DATA P4B PER KECAMATAN DI KOTA PADANG NO.
KECAMATAN
PENDUDUK
PEMILIH
LK
PR
JML
LK
PR
JML
%
1.
Bungus Tl. Kabung
11.254
10.910
22.164
6.950
7.032
13.982
63,08
2.
Lubuk Kilangan
19.698
19.036
38.734
13.028
12.894
25.922
66,92
3.
Lubuk Begalung
46.882
46.321
93.203
30.978
32.019
62.997
67,59
4.
Padang Selatan
28.806
28.536
57.342
19.472
19.677
39.149
68,27
5.
Padang Timur
38.865
40.548
79.413
26.281
29.406
55.687
70,12
6.
Padang Barat
28.087
28.893
56.980
19.869
21.614
41.483
72,80
7.
Padang Utara
33.323
36.158
69.481
24.366
28.040
52.406
75,42
8.
Nanggalo
26.165
27.006
53.171
17.960
19.783
37.743
70,98
9.
Kuranji
52.121
53.249
105.370
33.577
36.084
69.661
66,11
10.
Pauh
23.830
24.126
47.956
15.916
16.635
32.551
67,88
11.
Koto Tangah
71.011
70.627
141.638
44.597
46.568
91.165
64,36
JUMLAH
380.042
385.410
765.452
252.994
269.752
522.746
68,29
Sumber : BPS Kota Padang
Pada tabel 3 berikut ini dapat dilihat jumlah pemilih per kelurahan dan jumlah TPS se-Kota Padang. TABEL 3 JUMLAH PEMILIH DAN TPS SE KOTA PADANG (PER KECAMATAN) KECAMATAN PADANG BARAT No. 1
Kecamatan / Kelurahan
Pemilih 5 April
TPS
Lk
Pr
Total
KEC. PDG. BARAT
1
Kampung Jao
2015
2417
4,432
16
2
Padang Pasir
2068
2456
4,524
16
3
Belakang Tangsi
1300
1477
2,777
10
4
Flamboyan Baru
1705
1990
3,695
13
5
Rimbo Kaluang
1539
1406
2,945
10
6
Berok Nipah
2116
2016
4,132
15
7
Ujung Gurun
2013
2096
4,109
14
8
Purus
3038
3216
6,254
21
9
OLO
2008
2362
4,370
15
Kampung Pondok
2067
2178
4,245
15
Total
19869
21614
41,483
145
10
11
KECAMATAN PADANG UTARA No. 2
Kecamatan / Kelurahan
Pemilih 5 April Lk
Pr
Total
TPS
KEC. PDG. UTARA
1
Gunung Pangilun
3538
3807
7,345
25
2
Alai Parak Kopi
4129
4380
8,509
29
3
Ulak Karang Utara
3114
4272
7,386
26
4
Air Tawar Timur
1148
1407
2,555
9
5
Lolong Belanti
2780
3241
6,021
22
6
Air Tawar Barat
5698
7065
12,763
43
7
Ulak Karang Selatan
3959
3868
7,827
27
Total
24366
28040
52,406
181
KECAMATAN LUBUK KILANGAN No. 3
Kecamatan / Kelurahan
Pemilih 5 April Lk
Pr
Total
TPS
KEC. LBK. KILANGAN
1
Baringin
320
333
653
3
2
Tarantang
583
575
1158
4
3
Padang Besi
1886
1856
3742
13
4
Bandar Buat
3371
3318
6689
23
5
Koto Lalang
1837
1842
3679
14
6
Batu Gadang
1724
1712
3436
12
7
Indarung
3307
3258
6565
24
TOTAL
13028
12894
25922
93
KECAMATAN LUBUK BEGALUNG No. 4
Kecamatan / Kelurahan
Pemilih 5 April
TPS
Lk
Pr
Total
456
483
939
4
KEC. LBK. BEGALUNG
1
Tanjung Aua Nan XX
2
Gates Nan XX
2122
2074
4196
14
3
Pampangan
2758
2797
5555
19
4
Parak Laweh Pulau Aie
2663
2770
5433
19
5
Pitameh Tanjung Saba
1344
1291
2635
9
6
Cangkeh Nan XX
1186
1260
2446
9
7
Tanah Sirah Piai Nan XX
1659
1697
3356
12
8
Koto Baru
1785
1894
3679
13
12
Kampung Baru Nan XX
1505
1518
3023
11
10
9
Batu Taba Kampung Jua
3420
3350
6770
24
11
Banuaran Nan XX
2239
2221
4460
15
12
Pengambiran Ampalu
5 291
5481
10772
37
13
Lubuk Begalung
2794
3387
6181
21
14
Gurun Laweh Nan XX
1756
1796
3552
12
TOTAL
30978
32019
62997
219
KECAMATAN PAUH No. 5
Kecamatan / Kelurahan
Pemilih 5 April Lk
Pr
Total
TPS
KEC. PAUH
1
Limau Manis
1476
1465
2941
10
2
Limau Manis Selatan
2298
2299
4597
16
3
Koto Luar
1956
2060
4016
14
4
Binuang Kampung Dalam
1713
1729
3442
12
5
Piai Tangah
1470
1413
2883
10
6
Lumbung Bukit
898
903
1801
7
7
Cupak Tangah
2311
2733
5044
18
8
Kepala Koto
1798
1908
3706
14
9
Pisang
1996
2125
4121
14
TOTAL
15916
16635
32551
115
KECAMATAN NANGGALO No. 6
Kecamatan / Kelurahan
Pemilih 5 April Lk
Pr
Total
TPS
KEC. NANGGALO
1
Surau Gadang
6981
8365
15346
52
2
Kurao Pagang
3226
3326
6552
22
3
Kampung Lapai
3668
3898
7566
26
4
Tabing Banda Gadang
931
968
1899
7
5
Kampung Olo
2487
2525
5012
17
6
Gurun Laweh TOTAL
667
701
1368
5
17960
19783
37743
129
13
KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG No. 7
Kecamatan / Kelurahan
Pemilih 5 April Lk
Pr
Total
TPS
KEC. BUNGTEKAB
1
Bungus Timur
1465
1615
3080
11
2
Bungus Barat
1944
2037
3981
13
3
Bungus Selatan
1188
1123
2311
8
4
Taluk Kabung Utara
1026
1029
2055
7
5
Taluk Kabung Tengah
800
757
1557
6
6
Teluk Kabung Selatan TOTAL
527
471
998
4
6950
7032
13982
49
KECAMATAN KURANJI No. 8
Kecamatan / Kelurahan
Pemilih 5 April Lk
Pr
Total
TPS
KEC. KURANJI
1
Kalumbuk
2409
2506
4915
18
2
Lubuk Lintah
2697
2878
5575
19
3
Kuranji
7257
7537
14794
52
4
Anduring
3705
4868
8573
30
5
Sungai Sapih
2692
2689
5381
18
6
Korong Gadang
4145
4289
8434
29
7
Gunung Sarik
4201
4356
8557
30
8
Ampang
1867
1966
3833
13
9
Pasar Ambacang
4604
4995
9599
35
TOTAL
33577
36084
69661
244
JUMLAH PEMILIH & TPS SE-KOTA PADANG KECAMATAN PADANG SELATAN No. 9
Kecamatan / Kelurahan
Pemilih 5 April
TPS
Lk
Pr
Total
697
767
1464
5 10
KEC. PDG. SELATAN
1
Belakang Pondok
2
Alang Laweh
1273
1319
2592
3
Ranah Parak Rambio
1164
1233
2397
8
4
Pasa Gadang
2248
2362
4610
18
5
Batang Arau
1525
1484
3009
11
6
Seb. Palinggam
1018
1108
2126
8
7
Seberang Padang
2588
2519
5107
19
14
8
Mata Air
3278
3380
6658
24
9
Rawang
3446
3572
7018
24
10
Teluk Bayur
1196
917
2113
8
11
Air Manis
470
466
936
4
12
Bukit Gado - Gado
569
550
1119
4
19472
19677
39149
143
TOTAL
KECAMATAN PADANG TIMUR No. 10
Kecamatan / Kelurahan
Pemilih 5 April Lk
Pr
Total
TPS
KEC. PDG. TIMUR
1
Kubu Marapalam
2286
2314
4600
16
2
Kubu Dalam Parak Karakah
3397
3548
6945
24
3
Ganting Parak Gadang
3416
3890
7306
25
4
Parak Gadang Timur
2730
2937
5667
19
5
Jati Baru + 1 khusus
2215
3014
5229
18
6
Jati
3707
3820
7527
26
7
Simpang Haru
1572
1951
3523
12
8
Sawahan
2113
2569
4682
16
9
Andalas Sawahan Timur + 3 Khusus TOTAL
3161
3459
6620
23
1684
1904
3588
15
26281
29406
55687
194
10
JUMLAH PEMILIH & TPS SE-KOTA PADANG KECAMATAN KOTO TANGAH No. 11
Kecamatan / Kelurahan
Pemilih 5 April Lk
Pr
Total
TPS
KEC. KOTO TANGAH
1
Dadok Tunggul Hitam
4267
4446
8,713
30
2
Air Pacah
1671
1761
3,432
13
3
Kt. Panjang Ikur Koto
2566
2674
5,240
18
4
Lubuk Minturun
2124
2026
4,150
14
5
Parupuk Tabing
7037
7508
14,545
50
6
Bungo Pasang
3899
4015
7,914
27
7
Pasie Nan Tigo
3525
3565
7,090
25
8
Batang Kabuang Ganting
3378
3688
7,066
24
9
Lubuk Buaya
5333
5519
10,852
37
10
Balai Gadang
3030
3143
6,173
21
11
Batipuh Panjang
3187
3325
6,512
22
12
Padang Sarai
3975
4218
8,193
28
13
Koto Pulai
605
680
1,285
5
44597
46568
91165
314
TOTAL
15
JUMLAH PEMILIH 5 APRIL 2004(11 Kecamatan) JUMLAH TPS 5 APRIL 2004(TPS + TPS Keliling)
522,746 1826 3
JUMLAH TPS KELILING 5 APRIL 2004
TPS KHUSUS 5 APRIL 2004 TPS 1
RSUP M.DJAMIL PADANG
TPS 2 RSUP M.DJAMIL PADANG TPS 3 RSUP M.DJAMIL PADANG
C. Pembuatan Kartu Pemilih Sementara
Setelah ditetapkannya Daftar Pemilih Tetap untuk Pemilu Legislatif 2004, tercatat jumlah pemilih di Kota Padang yang terdaftar
sebanyak 522.746
pemilih. Berdasarkan hasil
tersebut, ternyata masih terdapat penambahan pemilih (pemilih susulan) sebanyak 2.266 pemilih. Adapun jumlah kartu pemilih yang diterima pada saat itu hanya 522.746 (menurut data BPS Kota Padang), untuk menutupi kekurangan kartu pemilih, berdasarkan surat dari KPU, KPU Kab/Kota dapat membuat kartu pemilih sementara untuk melengkapi kartu pemilih yang kurang. Sehingga KPU Kota Padang mengadakan sebanyak 3000 buah kartu pemilih guna memenuhi kekurangan kartu pemilih untuk pemilih di wilayah KPU Kota Padang, yang dana pengadaan kartu sementara tersebut diambilkan dari dana revisi PPKO.
16
BAB IV PROSES PELAKSANAAN PENDAFTARAN DAN VERIFIKASI PESERTA PEMILU
A. VERIFIKASI PERSYARATAN PESERTA PEMILU (Partai Politik) Sesuai dengan UU Nomor 31 tahun 2002 tentang Partai Politik di jelaskan bahwa keberadaan partai politik yang ada di Indonesia harus mendapat ijin pendirian dari Menteri kehakiman Dan Hak Azasi manusia Republik Indonesia. Dan untuk menjadi peserta pemilu sebagaimana yang dituangkan dalam UU Nomor 12 Tahun 2003 Tentang Pemilihan Umum, maka partai politik itu harus mendapat sertifikat dari Komisi Pemilihan Umum. Dalam rangka mendapatkan sertifikat tersebut partai politik harus mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum dengan berbagai persyaratan yang telah ditentukan. Dan untuk mencek kebenaran data yang diajukan oleh partai politik tersebut maka KPU melakukan penelitian admistratif dan Verifikasi Faktual dilapangan.
Pelaksanaan verifikasi persyaratan peserta pemilu sebagaimana yang diatur dalam Keputusan KPU Nomor 556 Tahun 2003 dijelaskan bahwa secara administratif dilakukan oleh KPU pusat sedangkan untuk mencek kebenaran data yang diajukan oleh partai politik tersebut di lakukan oleh KPU pusat untuk partai politik tingkat pusat, KPU Propinsi untuk partai politik tingkat provinsi dan KPU Kabupaten/Kota untuk partai tingkat Kabupaten/Kota.
Untuk Kota Padang partai baru yang dinyatakan lulus oleh Menteri kehakiman dan hak azasi manusia dan yang mendaftarkan keberadan di Kota Padang adalah sebagai berikut : 1. Partai Bintang Reformasi 2. Partai Demokrat 3. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 4. Partai Penyelamat Perjuangan Reformasi 5. Partai kongres Pekerja Indonesia 6. Partai sarikat Indonesia 7. Partai Merdeka 8. Partai Buruh Sosial demokrat 17
9. Partai Amanat sejahtera 10. Partai Perhiumpunan Indonesia baru 11. Partai nasional Indonesia marhaenisme 12. Partai keadilan sejahtera 13. Partai penegak demokrasi Indonesia 14. Partai Nasional marhaen Jaya 15. Partai karya Peduli bangsa 16. Partai demokrasi Perjuangan Rakyat 17. Partai Islam Indonesia 18. Partai Kejayaan demokrasi 19. Partai demokrasi Republik Indonesia 20. Partai pro Republik 21. Partai demokrasi bersatu 22. Partai Krisna-Dei 23. Partai demokrat kasih bangsa 24. Partai Indonesia tanah Ai kita 25. Partai Pelopor 26. Partai Persatuan demokrat bangsa 27. Partai nasional banteng Kemerdekaan 28. Partai nasionel indonesia Progresif 29. Partai Persatuan Demokrsi kasih bangsa 30. Partai reformasio 31. Partai patrio Pancasila 32. Partai islam 33. Partai Kristen Indonesia 1945 34. Partai Pemersatu bangsa 35. Partai masyumi 36. Partai Gotong Royong 37. Partai Persatuan nasionalis Indonesia
Partai yang dinyatakan lulus oleh KPU pusat dan selanjutnya yang akan diverifikasi keberadaan di Kota padang adalah sebagai berikut :
18
1. Partai Bintang Reformasi 2. Partai Demokrat 3. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 4. Partai Penyelamat Perjuang Reformasi 5. Partai kongres Pekerja Indonesia 6. Partai sarikat Indonesia 7. Partai Merdeka 8. Partai Buruh Sosial demokrat 9. Partai Amanat sejahtera 10. Partai Perhimpunan Indonesia baru 11. Partai nasional Indonesia marhaenisme 12. Partai keadilan sejahtera 13. Partai Nasional marhaen Jaya 14. Partai karya Peduli bangsa 15. Partai demokrasi Perjuangan Rakyat 16. Partai Islam Indonesia 17. Partai Kejayaan demokrasi 18. Partai Demokrat kasih bangsa Indonesia 19. Partai Indonesia tanah Air Kita 20. Partai nasional banteng Kemerdekaan 21. Partai Pewarta Damai kasih bangsa 22. Partai reformasi 23. Partai patriot Pancasila 24. Partai Gotong Royong
Terhadap 24 partai politik baru tersebut KPU Kota Padang melakukan verifikasi faktual dilapangan yang dilaksanakan dari dari tanggal 11 Agustus s/d 8 November 2003 terhadap keabsahan : 1. Surat pendaftaran partai politik menjadi peserta pemilihan umum ditanda tangani oleh pimpinan partai politik tingkat pusat dan dibubuhi cap/stempel 2. Salinan surat Menteri kehakiman dan hak azasi manusia tentang pengesahan partai politik
19
3. Suarat pernyataan yang ditanda tangani oleh pimpinan partai politik tingkat pusat berkenaan dengan jumlah kepengurusan partai politik tingkat kabupaten/kota dan dilampiri dengan suart keputusan partai politik tingkat pusat mengenai pngesahan susunan pengurus partai politik tingkat kabupaten/kota sekurang-kurangnya 2/3 jumlah kabupaten/kota di propinsi yang bersangkutan 4. suarat pernyataan memiliki 1000 orang atau 1/1000 jumlah penduduk pada setiap kepengurusan partai politik di kabupaten/kota, dilampiri daftar nama anggota dan fotocopy kartu tanda anggota partai politik yang berlaku. 5. Suarat keterangan domisi kantor tetap yang dilampirkan dengan dokumen yang sah 6. Nama dan tanda gambar partai politik
Pada tanggal 1 s/d 11 November 2003 bertempat di kantor KPU Kota Padang, KPU Kota padang menyampaikan hasil penelitian administratif dan faktual kepada partai politik untuk dilakukan perbaikan terhadap kekurangan dokumen dari partai politik tersebut. Pada tanggal 15 s/d 17 Novemver 2003 KPU Kota Padang kembali melakukan penelitian dan verifikasi terhadap dokumen tambahan maupun keseluruhan dokumen yang diserahkan oleh partai politik.
B. VERIFIKASI PERSYARATAN PESERTA PEMILU (Perseorangan)
Pendaftaran peserta politik calon dari perseorangan dilakukan oleh KPU Provinsi. Terhadap calon perseoranmgan ini KPU kabupatena/Kota hanya melakukan verifikasi faktual yang berkenaan dengan : 1. Tempat domisili calon KPU Kota Padang menerima berkas yang diberikan oleh KPU Provinsi Sumatera Barat untuk diverifikasi, diantara calon peserta politik yang diberikan itu adalah sebanyak 25 calon diantaranya : 1. Ir. Januar Muin 2. Drs. Adrian kahar 3. Dra. Imiarti Fuad 4. Drs. Hasan Basri
20
5. Zairin kasim 6. Deetje Farida Djanas, SH 7. Drs. H. T. B. Moh. Letter 8. Ferry Zein 9. Irman Gusman 10. Khairul Amri, SE 11. DR. Dasril, M.Ag 12. Yulisfarnilas 13. Mawardi Yunus 14. Artati, SH 15. Marwan Paris 16. Jamaris Yunus 17. Irfianda Abidin 18. Bachtiar Kahar 19. Defleizar 20. Abdul Usman 21. Dsr. Maswir Dt R. Marajo 22. M. Noor 23. Muchtar naim 24. David Maldian 25. DR. Sawitri Chaernaliza
Verifikasi terhadap keabsahan dokumen yang diberikan oleh KPU Provinsi Sumatera Barat dilakukan oleh KPU Kota Padang dari tanggal 19 s/d 30 September 2003.
Pada tahap pertama verifikasi yang dilakukan adalah verifikasi terhadap dukungan calon DPD, dan dalam hal ini KPU Provinsi menyerahkan berkas sebanyak 2171 pendukung dalam bentuk daftar nama pendukung dan alamtnya serta fotocopi KTP pendukung. Terhadap data ini KPU Kota Padang melakukan penelitian faktual kelapangan yang dilaksankan pada tanggal 19 s/d 30 Oktober 2003 dan pada tanggal 30 Oktober 2003 KPU menyerahkan hasilnya ke KPU Provinsi. Kemudian diberikan data pendukung calon lagi
21
sebanyak 649 pendukung, dan KPU Kota Padang melakukan verifikasi lagi dari tanggal 1 s/d 6 November 2003.
C. Hasil Penelitian Calon Peserta Pemilu 1. Partai Politik TABEL 4 HASIL VERIFIKASI PESERTA PEMILU DARI PARTAI POLITIK
No
Nama
Hasil Verifikasi
Partai Politik
Kepengurusa
Jumlah
Kantor
Pendukung
Sampel
n 1.
Partai Bintang Reformasi
Lengkap
Sesuai
Sesuai
77
2.
Partai Demokrat
Lengkap
Sesuai
Sesuai
77
3.
Partai Keadilan dan Persatuan
Lengkap
Sesuai
Sesuai
77
Lengkap
Sesuai
3 Tdk Ketemu
77
Lengkap
Sesuai
Sesuai
77
Indonesia 4.
Partai Penyelamat Perjuang Reformasi
5.
Partai
Kongres
Pekerja
Indonesia 6.
Partai Sarikat Indonesia
Lengkap
Sesuai
Sesuai
77
7.
Partai Merdeka
Lengkap
Sesuai
Sesuai
77
8.
Partai Buruh Sosial demokrat
Lengkap
Sesuai
Sesuai
77
9.
Partai Amanat sejahtera
Lengkap
Sesuai
Sesuai
77
10.
Partai Perhimpunan Indonesia
Lengkap
Sesuai
Sesuai
77
Lengkap
Sesuai
Sesuai
77
Lengkap
Sesuai
Sesuai
77
Tdk Lengkap
tdk sesuai
tdk sesuai
77
Baru 11.
Partai
Nasional
Indonesia
Marhaenisme 12.
Partai Keadilan Sejahtera
13.
Partai Nasional Marhaen Jaya
14.
Partai Karya Peduli bangsa
Lengkap
Sesuai
Sesuai
77
15.
Partai Demokrasi Perjuangan
Lengkap
Sesuai
Sesuai
77
Tdk Lengkap
Sesuai
Sesuai
77
Lengkap
Sesuai
Sesuai
77
Rakyat 16.
Partai Islam Indonesia
17.
Partai Kejayaan Demokrasi
22
18.
Partai
Demokrat
Kasih
Lengkap
Sesuai
Sesuai
77
Partai Indonesia Tanah Air
Lengkap
Sesuai
Sesuai
77
Banteng
Lengkap
Sesuai
Sesuai
77
Partai Pewarta Damai Kasih
Lengkap
Sesuai
Sesuai
77
Bangsa Indonesia 19.
Kita 20.
Partai
Nasional
Kemerdekaan 21.
Bangsa 22.
Partai Reformasi
Lengkap
Sesuai
1 ganda
77
23.
Partai Patriot Pancasila
Lengkap
Sesuai
1 ganda
77
24.
Partai Gotong Royong
Lengkap
Sesuai
Sesuai
77
Sumber : KPU Kota Padang
2. Perseorangan Terhadap domisili calon yang diberikan kepada KPU Kota Padang oleh KPU Propinsi setelah dilakukan penelitian dan verifikasi dilapangan sebanyak 25 calon betul bertempat tinggal disana atau pernah tinggal disana. Sedangkan terhadap pendukung calon, pada tahap pertama KPU tidak memberikan nama calon yang didukung oleh sipendukungnya yang diberikan hanya kode calon saja, sehingga KPU Kota Padang tidak bisa mengenali berapa orang yang mendukung suatu calon. Sedangkan pada tahap penelitian kedua baru KPU Propvinsi memberikan namanama calon tersebut yang hasilnya :
TABEL 5 HASIL VERIFIKASI PESERTA PEMILU DARI PERSEORANGAN
No
1
Nama
Hasil Verifikasi
Calon
Ya
Tdk
Fiktif
Blm ditemui
Jumlah
2
3
4
5
6
7
1
Drs. H. Zairin Kasim
86
0
17
0
103
2
DR. Sawitri Caernaliza
13
0
8
0
21
3
Hj. Deetje Farida Djanas
60
0
0
0
60
23
1
2
3
4
5
6
7
4
Mawardi Yunus
36
0
2
0
38
5
Khairul Amri, SE
31
1
11
0
47
6
Ferry Zein
147
1
2
0
150
(Alm) 7
DR. Dasril, M.Ag
46
0
21
3
70
8
M. Noor
113
0
11
0
124
9
Aminuzal amin
22
0
8
0
30
10
Dr. Muchtar naim
12
0
0
0
12
11
Artati, SH
36
0
2
0
38
12
Djamaris Djoenus
47
0
1
0
48
13
Irfianda Abidin
51
0
4
0
55
Sumber : KPU Kota Padang
alam pelaksanaan verifikasi peserta pemilu baik dari partai politik maupun perseorangan, persoalan yang dihadapi antara lain : 1. Peserta pemilu dari perorangan, dimana untuk verifikasi dukungan calon DPD tahap pertama umumnya banyak yang fiktif, alamat pendudkung yang tidak diketahui atau tidak sesuai dengan identitas yang diberikan (KTP). 2. Alamat partai politik yang tidak sesuai dengan dokumen pada saat pendaftaran. 3. Banyaknya pengurus partai politik yang datang ke kantor KPU Kota Padang yang meminta dispensasi terhadap keberadaan kantor dan pengurus yang umumnya partai politik tidak siap.Mengantasi persoalan di atas KPU Kota Padang melakukan 1. Pada tahap pertama, dengan banyaknya dukungan fiktif calon DPD maka pada tahap kedua KPU meminta bantuan kepada salah seorang pengurus untuk menunjukkan lokasi pendukung sesuai dengan identitas yang diberikan. 2. Meminta kepada pengurus partai politik untuk melaporkan jika pindah alamat kantor. 3. KPU tetap pada aturan mengenai jadwal dan persyaratan verikasi yang telah ditetapkan oleh KPU, meskipun banyak tekanan yang dihadapi. 24
BAB V PROSES PELAKSANAAN PEMETAAN DAERAH PEMILIHAN A.
PEMETAAN DAERAH PEMILIHAN DPRD KOTA PADANG DAN ALOKASI KURSI OLEH KPU KOTA PADANG
1. Alokasi Kursi UU No.12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Pasal 46 mengatur mengenai Daerah Pemilihan dan Jumlah Kursi Anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dimana daerah pemilihan anggota DPRD Kab/Kota adalah Kecamatan atau Gabungan Kecamatan sebagai daerah pemilihan. Penetapan
daerah
pemilihan
anggota
DPR,
DPRD
Provinsi,
DPRD
Kabupaten/Kota ditentukan oleh KPU dengan ketentuan setiap daerah pemilihan mendapatkan alokasi kursi 3 sampai 12 kursi, dan sesuai dengan keputusa KPU pada tanggal 19 April 2003 telah ditetapkan bahwa untuk meminimalisasi suara yang hilang maka ditetapkan alokasi kursi 6 sampai dengan 12 kursi untuk setiap daerah pemilihan. Dan jumlah kursi anggota DPRD Kab/Kota didasarkan pada jumlah penduduk di Kab/Kota dengan ketentuan Pasal 50 ayat (2) UU No.12 Tahun 2003 antara lain : a. Kab/Kota dengan jumlah penduduk s/d 100.000 jiwa mendapat 20 kursi. b. Kab/Kota dengan jumlah penduduk lebih dari 100.000 s/d 200.000 jiwa mendapat 30 kursi. c. Kab/Kota dengan jumlah penduduk lebih dari 300.000 s/d 400.000 jiwa mendapat 35 kursi. d. Kab/Kota dengan jumlah penduduk lebih dari 400.000 s/d 500.000 jiwa mendapat 45 kursi. Dari ketentuan Pasal 50 ayat (2) UU No.12 Tahun 2003 tentang pemilihan anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota maka berdasarkan pada jumlah penduduk di Kota Padang sebanyak 764.341 jiwa. Maka alokasi kursi untuk DPRD Kota Padang mendapatkan 45 kursi.
25
2. Pemetaan Daerah Pemilihan ( Dapil ) Sesuai dengan ketentuan Pasal 46 UU No.12 Tahun 2003, penetapan daerah pemilihan anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dilakukan secara sentral oleh KPU, dan bila setiap daerah pemilihan terdiri dari atas 2 atau lebih Kab/Kota untuk pemilihan anggota DPRD Provinsi atau 2 atau lebih kecamatan untuk pemilihan anggota DPRD Kab/Kota, maka penentu Kab/Kota apa digabung dengan Kab/Kota apa atau kecamatan apa digabung dengan kecamatan apa, dilakukan berdasarkan pertimbangan : a. Mempunyai kursi tidak lebih dari 12 kursi. b. Berbatasan secara fisik dan merupakan satu kesatuan yang utuh. c. Mempunyai hubungan komunikasi dan transportasi yang lancer. d. Berdekatan secara cultural. Dalam hal penetapan daerah pemilihan untuyk Kota Padang yang dilakukan oleh KPU, ada beberapa proses yang telah dilalui antara lain : 1. Berdasarkan surat dari KPU pada tanggal 19 Agustus 2003 mengenai alokasi kursi dan rumus penetapan daerah pemilihan, maka KPU Kota Padang mulai menyususn alokasi kursi dan daerah pemilihan dengan terlebih dahulu menetapkan Kuota kursi setiap kursi DPRD Kab/Kota dengan cara : Kuota setiap kursi DPRD Kab/Kota : Jumlah penduduk Kab/Kota Jumlah Kursi DPRD Kab/Kota
Untuk DPRD Kota Padang. Jumlah penduduk Kota Padang sebanyak 764.341 jiwa, sedangkan jumlah kursi DPRD Kota Padang sebanyak 45 kursi maka Kuota setiap kursi DPRD Kota Padang adalah 16.985,36
2. Berdasarkan Kuota setiap kursi DPRD Kota Padang tersebut maka dapatlah disusun daerah pemilihan anggota DPRD Kota Padang dengan ketentuan kecamatan yang memperoleh 6 s/d 12 kursi dijadikan sebagai
26
satu daerah pemilihan, sedangkan kecamatan yang memperoleh kurang dari 6 kursi digabung dengan kecamatan lain dan kecamatan yang memperoleh kursi lebih dari 12 kursi dijadikan sebagai satu daerah pemilihan. 3. Kota Padang terdiri dari 11 kecamatan dengan jumlah penduduk 764.341 jiwa dan kuota 1 kursi = 16.985,36 yang ditetapkan dengan 45 kursi untuk DPRD Kota Padang sehingga dari kuota 1 kursi untuk setiap daerah pemilihan tersebut maka Kota Padang terdiri dalam 5 daerah pemilihan.
B. HASIL PEMETAAN DAERAH PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI SEBELUM DAN SESUDAH UJI PUBLIK
Sebelum ditetapkan oleh KPU, maka hasil perhitungan KPU Kota Padang terhadap pembagian 5 daerah pemilihan dilaporkan ke KPU Pusat.
Dan
akhirnya KPU Pusat menetapkan daerah pemilihan untuk KPU Kota Padang menjadi 5 daerah pemilihan, tetapi hasil yang ditetapkan oleh KPU tidak sama dengan pembagian daerah pemiliahn yang telah diajukan oleh KPU Kota Padang. Agar
pemetaan
daerah
pemilihan
lebih
bersifat
transparan
denga
mengikutsertakan masyaraka, maka hasil 5 daerah pemilihan yang telah ditetapkan sementara oleh KPU, diberi waktu untuk uji publik terhadap masyarakat,
untuk
mendapat
tanggapan
dari
masyarakat
dengan
memperlihatkan 4 faktor sebagaimana dimaksud di atas. Adapun jumlah kursi dan daerah pemilihan di Kota Padang yang telah ditetapkan oleh KPU tersebut adalah : TABEL 6 DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI SEBELUM UJI PUBLIK
No
1.
Wilayah
Kota Padang I
Gabungan Daerah
Penduduk
Pemilih
Kursi
Padang Timur
78.952
54.394
(4.65) = 5
Padang Utara
68.758
51.180
(4,05) = 4
Padang Barat
56.468
40.654
(3,33) = 3
27
Total wilayah Kota Padang I 2.
3.
204.178
146.228
12
Pauh
48.453
31.711
(2,85) = 3
Koto Tangah
142.008
90.137
(8,36) = 8
Total wilayah Kota Padang II
190.461
121.848
11
Kuranji
105.893
68.811
(6,24) = 6
Nanggalo
53.115
37.701
(3,13) = 3
159.008
106.512
9
Lubuk Begalung
93.445
61.764
(5,50) = 6
Padang Selatan
56.015
37.450
(3,30) = 3
149.460
99.214
9
Lubuk Kilangan
38.869
24.199
(2,29) = 2
Bungus Tl. Kabung
22.164
13.757
(1,30) = 2
61.033
37.956
4
Kota Padang II
Kota Padang III
Total wilayah Kota Padang III
4.
Kota Padang IV
Total wilayah Kota Padang IV
5.
Kota Padang V Total wilayah Kota Padang V
Sumber : KPU Dari hasil uji publik yang dilaksanakan oleh KPU Kota Padang pada tanggal 8 Oktober 2003 didapat hasil suara : Setuju
: 670 koresponden (47,72 %)
Tidak setuju
: 685 koresponden (58,79 %)
Tidak Syah
: 41 koresponden (2,92 %)
47.72% 58.79% 2.92%
28
Dari koresponden yang tidak setuju umumnya menawarkan 2 alternatif daerah pemilihan antara lain : TABEL 7 DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI SESUDAH UJI PUBLIK
(Alternatif 1 dengan 517 koresponden ) No
Wilayah
1.
Kota Padang I
Gabungan Daerah
Penduduk
Pemilih
Kursi
Padang Utara
68.758
51.180
(4,05) = 4
Padang Barat
56.468
40.654
(3,33) = 3
125.226
91.834
7
Nanggalo
53.115
37.701
(3,13) = 3
Koto Tangah
142.008
90.137
(8,36) = 8
Total wilayah Kota Padang II
195.123
127.838
11
Kuranji
105.893
68.811
(6,24) = 6
Pauh
48.453
31.711
(2,85) = 3
154.346
100.522
9
78.952
54.394
(4,65) = 5
56.015
37.450
(3,30) = 3
22.164
13.757
(1,30) = 2
157.131
105.601
10
Lubuk Kilangan
38.869
24.199
(2,29) = 2
Lubuk Begalung
93.445
61.746
(5.50) = 6
132.314
85.945
8
Total wilayah Kota Padang I
2.
3.
Kota Padang II
Kota Padang III Total wilayah Kota Padang III Padang Timur
4.
Kota Padang IV Padang Selatan Bungus Tl. Kabung
Total wilayah Kota Padang IV
5.
Kota Padang V Total wilayah Kota Padang V
29
DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI SESUDAH UJI PUBLIK
(Alternatif 2 dengan 272 koresponden )
No
Wilayah
1.
Kota Padang I
Gabungan Daerah
Penduduk
Pemilih
Kursi
Padang Utara
68.758
51.180
(4,05) = 4
Padang Barat
56.468
40.654
(3,33) = 3
125.226
91.834
7
Koto Tangah
142.008
90.137
(8,36) = 8
Total wilayah Kota Padang II
142.008
90.137
8
Kuranji
105.893
68.811
(6,24) = 6
Pauh
48.453
31.711
(2,85) = 3
Nanggalo
53.115
37.701
(3,13) = 3
207.461
138.223
12
Lubuk Kilangan
38.869
24.199
(2,29) = 2
Kota Padang IV Lubuk Begalung
93.445
61.746
(5.50) = 6
22.164
13.757
(1,30) = 2
154.478
99.702
10
Padang Timur
78.952
54.394
(4,65) = 5
Padang Selatan
56.015
37.450
(3,30) = 3
134.967
91.844
8
Total wilayah Kota Padang I 2.
3.
Kota Padang II
Kota Padang III
Total wilayah Kota Padang III
4.
Bungus Tl. Kabung Total wilayah Kota Padang IV
5.
Kota Padang V Total wilayah Kota Padang V
Sumber : KPU Kota Padang Dilihat dari 2 alternatif yang di atas, dan dilihat dari jumlah koresponden dan melihat 4 faktor penghubung beberapa kecamatan untuk menjadi satu daerah pemilihan harus mempunyai persyaratan : 1. Penduduk lebih dari 12 kursi 2. Mempunyai factor geografis yang berdekatan 3. Hubungan komunikasi yang lancer
30
4. Kedekatan cultural Maka dalam rapat Pleno KPU Kota Padang pada tanggal 9 oktober 2003 ditetapkan bahwa alternatif 1 yang menjadi hal uji publik KPU Kota Padang yang akan dikirimkan ke KPU. Dan akhirnya pada tanggal 20 November 2004 melalui keputusan KPU No.690 tahun 2003 tentang perubaha terhadap Keputusan KPU No.643 tahun 2003 tentang penetapan Dapil. Jumlah Penduduk dan jumlah Alokasi Kursi DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota pada Pemilu 2004 di wilayah Sumbar, telah ditetapkan bahwa Kota Padang memiliki 5 daerah pemilihan dengan 45 kursi untuk DPRD Kota Padang dan dengan jumlah penduduk 764.341 jiwa.
C. PERUBAHAN DAERAH PEMILIHAN KARENA PEMEKARAN DAERAH
Wilayah Kota Padang tidak mengalami pemekaran daerah, sehingga tidak ada perubahan daerah pemilihan.
31
BAB VI PROSES PELAKSANAAN SOSIALISASI PEMILIHAN UMUM
Sesuai dengan tuntutan dan perkembangan dinamika masyarakat perlu dilakukan suatu perubahan dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia. Mengingat bahwa Pemilu merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka Pemilu perlu diselenggarakan secara lebih berkualitas dengan partisipasi masyarakat seluas-luasnya dan dilaksanakan berdasarkan azas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Berdasarkan hal tersebut di atas, dengan keluarnya Undang-undang nomor 12 tahun 2003 tentang pemilihan Umum Anggota DPR, DPRD dan Dewan Perwakilan Daerah serta Undang – undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden maka terjadi perubahan yang mendasar dalam penyelenggaraan Pemilu. Sesuai dengan undang-undang tersebut, yang menjadi penyelenggara Pemilu adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU merupakan lembaga yang bersifat nasional, tetap dan mandiri untuk menyelenggarakan Pemilu. Dalam pelaksanaannya KPU dibantu oleh KPU daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara pemungutan Suara (KPPS). Mengingat Pemilu tahun 2004 ini berbeda dengan Pemilu sebelumnya, pendidikan politik kepada masyarakat perlu dilakukan melalui berbagai kegiatan sosialisasi. Dimana kegiatan sosialisasi ini dilakukan dalam bentuk tatap muka, simulasi dan melalui berbagai media cetak seperti brosur, lieflet dan stiker. Adapun tujuan dilaksanakannya sosialisasi pemilu pada masyarakat umum dan pemilih khususnya adalah sebagai berikut : 1. Menyampaikan informasi tentang pelaksanaan Pemilu kepada masyarakat secara umum dan khususnya kepada pemilih yang akan melaksanakan haknya.
32
2. Meningkatkan pemahaman tentang hak dan kewajiban politik rakyat untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2004. 3. Mensosialisasikan tentang tata cara pencoblosan dan tentang suara sah dan tidak sah dalam Pemilu 2004. 4. Mengurangi jumlah suara tidak sah karena kesalahan dalam pencoblosan.
A. SOSIALISASI MELALUI MEDIA CETAK, TERMASUK POSTER DAN LEAFLET Dalam melakukan sosialisasi KPU Padang menggunakan bahan-bahan yang dibuat oleh KPU Padang maupun oleh KPU Propinsi Sumatera Barat dan KPU Pusat. Adapun bahan sosialisasi yang digunakan adalah : contoh surat suara sebanyak 6000 lembar, Leaflet dalam 7 versi sebanyak 14.000 lembar, Poster sebanyak 3.000 lembar, spanduk berukuran besar sebanyak 6 buah dan spanduk ukuran biasa sebanyak 25 buah, Proses pembuatan bahan-bahan tersebut dilakukan sejak bulan Januari 2004 dan berakhir pada tanggal 04 Maret 2004. Seluruh bahan-bahan sosialisasi tersebut didistribusikan untuk 11 PPK, 103 PPS, sekolah-sekolah, perguruan tinggi, kantor pemerintah/swasta, tempat-tempat umum (halte, warung, mini market, angkutan umum) yang terdapat di Kota Padang.
B. SOSIALISASI MELALUI MEDIA ELEKTRONIK
Pada media elektronik, sosialisasi Pemilu 2004 di lakukan pada media televisi maupun maupun radio-radio. KPU Padang sebagai penyelenggara pemilu diundang sebagai Narasumber baik dalam bentuk ceramah maupun interaktif
di radio dan televisi,
sehingga kesempatan ini menjadi sarana yang dapat dimanfaatkan dalam melakukan sosialisasi. Sosialisasi di radio yang menggunakan anggaran KPU adalah dalam bentuk iklan sebanyak 1 kali dan interaktif sebanyak 1 kali. Yang menggunakan media televisi dalam bentuk interaktif sebanyak 1 kali. Adapun sosialisasi sebagaimana dimaksud diatas, tergambar dalam tabel berikut ini ;
33
TABEL 8 SOSIALISASI DI MEDIA ELEKTRONIK
NO 1
JENIS MEDIA TVRI Padang
JADWAL 3 Maret 2004
PEMATERI Ketua
KPU
Padang
MATERI
Kota Kampanye
Calon
(Endang Legislatif
Mulyani, S.H) dan Ketua Kota
Panwaslu Padang
(
M.Rifki, S.Ag) 2
TVRI Padang
28 November Ketua 2003
KPU
Padang
Kota Sistem pemilu dan
(Endang Tata
Mulyani, S.H)
cara
Pencoblosan
pada
Pemilu Legislatif 3
RRI Padang
22 Desember Ketua 2003
Padang
KPU (
Kota Calon
anggota
Endang Legislatif,
Jumlah
Mulyani, S.H)
Kursi
dan
daeah
pemilihan 4
Radio
Padang 22 Desember Ketua
FM
2003
Padang
KPU (
Kota Peran serta Media
Endang Massa
Mulyani, S.H)
dalam
pemantauan pelaksanaan pemilu Legislatif
5
RRI Padang
22 Desember Ketua 2003
Padang
KPU (
TVRI Padang
Januari 2003
Ketua
KPU
Padang
(
Anggota Legislatif Kota Verifikasi
Endang Legislatif
Mulyani, S.H)
34
dan
Endang persyaratan
Mulyani, S.H) 6
Kota Pencalonan
calon
7
TVRI Padang
Februari
Ketua
KPU
2004
Padang
(
Kota Massa kampanye
Endang
Mulyani, S.H) 8
RRI Padang
Februari
Ketua
KPU
2004
Padang
(
Endang dan
Mulyani, S.H) 9
RRI Padang
Maret 2004
Kota Aturan
Ketua
KPU
Padang
(
kampanye pelanggaran
kampanye Kota Pendistribusian
Endang logistik Pemilu
Mulyani, S.H) 10
TVRI Padang
Maret 2004
Ketua
KPU
Padang
(
Kota Tata
Endang Pencoblosan
Mulyani, S.H)
cara dan
penghitungan suara pada
pemilu
Legislatif 5 April 2004 Sumber : KPU Kota Padang
C. TATAP MUKA DAN INTERAKTIF Sosialisasi dalam bentuk tatap muka dan interaktif serta simulasi dilakukan dalam beberapa kegiatan yang masing-masing kegiatan di koordinatori oleh anggota KPU Padang sebagai koordinator wilayah, bekerjasama dengan Dinas inforkom Kota Padang, antara lain yaitu : 1. Sosialisasi untuk masyarakat/pemilih. a) Sosialisasi dalam bentuk tatap muka/dialog dan simulasi yang diikuti oleh LPMK, Organisasi Kemasyarakatan, LSM, RT/RW, Ninik Mamak (KAN), Alim Ulama, Cerdik Pandai, Partai Politik, pegawai kecamatan dan kelurahan, diselenggarakan pada :
35
Tanggal 25 Agustus 2003 di Kecamatan Lubuk Begalung, materi yang disampaikan Partai Politik dan Pemilu tahun 2004 dengan narasumber Ketua KPU Kota Padang dan Kepala Dinas Infokom Kota Padang Tanggal 18 Oktober 2003 di Aula Dinas Infokom, materi yang disampaikan Peran serta Kempik mewujudkan suasana kondusif menjelang Pemilu tahun 2004 dengan narasumber Ketua KPU Kota Padang yang diwakli oleh Ketua KPU Kota padang dan Kepala Dinas Infokom Kota Padang.
b) Simulasi Tata Cara Pemungutan Suara di TPS oleh KPU Kota padang yanbd dikoordinatori oleh anggota KPU Kota padang bekerjasama dengan Dinas Infokom Kota Padang dibeberapa lokasi, antara lain : Tanggal 17 Februari 2004 di halaman Balaikota Padang dengan sasaran Pejabat dan PNS di lingkungan Pemko Padang, yang dihadiri oleh Ketua KPU (Endang Mulyani, S.H) Kota Padang, Walikota Padang (H. Os Yerli Asir). Sekda Kota Padang (Drs. Muchlis Sani), Kepala Dinas Infokom Kota Padang (Hiptonius), dan para Asisten serta Kepala dinas lainnya dijajaran Pemerintahan Kota Padang. Tanggal 17 Februari 2004 di RTH Imam Bonjol dengan sasaran masyarakat Kota Padang yang dihadiri oleh Ketua KPU Kota padang, Kepala dinas Infokom, serta Ketua KPU Provinsi Sumatera Barat. Tanggal 24 Februari 2004 di Gedung Bagindo Aziz Chan dengan sasaran peserta Rakerda Pemilu 2004 Ketua PPK, PPS, Lurah dan KPPS se-Kota Padang yang dihadiri oleh Ketua KPU Kota Padang, Walikota Padang, dandim dan kapoltabes Kota Padang serta jajaran muspida lainnya. Tanggal 26 Februari di LP Muaro Padang dengan bekerjasama dengan Mahasiswa KAMMI Sumbar dengan sasaran para penghuni lembaga (napi) yang mempunyai hak pilih yang dihadiri oleh Anggota KPU Kota
36
Padang ( Yuliwan rajo Ameh, S.H ), mahasiswa KAMMI dan dinas Inforkom Kota Padang. c) Selain kerjasama dengan Dinas Infokom, sosialisasi juga dilakukan dengan kerjasama dengan pihak-pihak lain antara lian : Sosialisasi untuk mahasiswa kerjasama dengan BEM Fak. Sospol Unand di Kampus Unand Limau Manis tanggal 29 Oktober 2003 dengan materi Kampanye di kampus, dan sebagai narasumbernya Ketua KPU Kota Padang ( Endang Mulyani, S.H) serta Kepala Kesbang Linmas Kota Padang ( Drs. Syafrizon Hakim ) Sosialisasi untuk partai Politik dan calon anggota legislatif di Dekranasda tanggal 3 November 2003, dengan materi Verifikasi Parpol dan Calon Legislatif oleh Ketua dan anggota KPU Kota Padang. Sosialisasi untuk jajaran pemantau pemilu bekerjasama dengan Radio Padang FM tanggal 22 Desember 2003 dengan narasumber Ketua KPU Kota Padang (Endang Mulyani, S.H). Sosialisasi di Auditorium Unand Jati Padang tanggal 30 Maret 2004 dengan materi Suara perempuan berharga, perempuan bersikap menghadapi Pemilu 2004 dengan narasumber Ketua KPU Kota Padang (Endang Mulyani, S.H) dan Doses Sospol UNAND (DR. Rani Emilia) Sosialisasi dibeberapa bank di Kota Padang antara lain di BPD, BII, BI dan BNI dengan narasumber Ketua KPU Kota Padang. d) Sosialisasi di 11 kecamatan se-Kota Padang, bekerjasama dengan Dinas Infokom Kota Padang, dilaksanakan pada : Tanggal 24 Februari 2004 di halaman Kantor Camat Padang Barat yang dihadiri oleh Anggota KPU Kota padang ( M. Daniel Arifin, S.E)
37
Tanggal 25 Februari 2004 di SD Tanah Air Ulak Karang Kecamatan Padang Utara, yang dihadiri oleh Anggota KPU Kota padang ( M. Daniel Arifin, S.E) Tanggal 25 Februari 2004 di depan Mesjid Raya Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah yang dihadiri oleh Ketua KPU Kota padang ( Endang Mulyani, S.H) Tanggal 28 Februari 2004 di halaman kantor Camat Nanggalo yang dihadiri oleh Ketua KPU Kota padang ( Endang Mulyani, S.H) Tanggal 2 Maret 2004 di halaman kantor Camat Padang Selatan yang dihadiri oleh Anggota KPU Kota Padang ( Ir. Yosrizal Efendi) Tanggal 2 Maret 2004 di halaman BRI Unit Kec. Lubuk Begalung yang dihadiri oleh Anggota KPU Kota Padang ( Ir. Yosrizal Efendi) Tanggal 4 Maret 2004 di halaman kantor Camat Pauh yang dihadiri oleh Anggota KPU Kota Padang ( Ir. Yosrizal Efendi) Tanggal 4 Maret 2004 di halaman kantor Camat Lubuk Kilangan yang dihadiri oleh Anggota KPU Kota Padang ( Boiziardi, AS, S.H) Tanggal 5 Maret 2004 di halam kantor Camat Kuranji yang dihadiri oleh Anggota KPU Kota Padang (Yuliwan Rajo Ameh, S.H) Tanggal 6 Maret 2004 di halaman kantor Camat Bungus Teluk Kabung yang dihadiri oleh Anggota KPU Kota Padang ( Ir. Yosrizal Efendi) Tanggal 6 Maret 2004 di halaman kantor Camat Padang Timur yang dihadiri oleh Anggota KPU Kota Padang ( Ir. Yosrizal Efendi) e) Sosialisasi di 103 kelurahan di Kota Padang dimulai sejak 15 Februari s/d 3 April 2004 dalam bentuk tatap muka, dialog dan diskusi dengan masyarakat. Kegiatan difasilitasi oleh Camat, PPK, PPS dan Lurah setempat yang dihadiri oleh Anggota KPU Kota Padang selaku koordinator wilayah. f) Sosialisasi untuk pemilih pemula juga dilakukan dibeberapa SMU di Kota Padang yang dilaksanaan pada tanggal 15 s/d 31 Maret 2004 g) Sosialisasi untuk penyandang cacat netra dilakukan di panti tuna netra di Kalumbuk.
38
D. KERJASAMA DENGAN LSM, ORMAS, KAMPUS DAN KOTA PADANG
PEMERINTAH
Kerjasama dengan LSM dalam melakukan sosialisasi Pemilu adalah dengan lSM Jembatan, dimana yang menjadi sasaran adalah masyarakat nagari Bentuk kegiatan yang dilakukan oleh LSM Jembatan adalah tatap muka. Kerjasama yang dilakukan oleh KPU Padang dengan Ormas, antara lain dengan Dharma Wanita Pemerintah Kota Padang, KAN dan Instansi Swasta (Bank). Kerjasama Sosialisasi juga dilakukan dengan sekolah (SMU/SMK) dan BEM Unand dimana KPU menjadi Nara Sumber dalam suatu Seminar. Kerjasama KPU dengan Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Informasi dan Komunikasi adalah pembuatan CD dan peragaan kegiatan secara langsung proses rapat pemungutan dan penghitungan suara pada pemilu 2004. Bentuk kegiatan ini dilakukan oleh KPU Padang dan Dinas Inforkom di 11 Kecamatan. Dalam melakukan kegiatan sosialisasi ini KPU Kota Padang selain bekerjasama dengan pihak-pihak seperti tersebut di atas, KPU Kota Padang juga bekerjasama dengan 60 orang relawan yang berasal dari mahasiswa beberapa perguruan tinggi di Kota Padang. Adapun materi-materi yang disampaikan dalam sosialisasi Pemilu 2004 ini antara llain : 1. Paradigma Pemilu Tahun 2004 2. Organisasi penyelenggara Pemilu (KPU, PPK, PPS dan KPPS) 3. Sistem Pemilu 4. Partai Politik peserta Pemilu 5. Tata cara pencoblosan 6. Suara sah dan tidak sah
Jika kita dilihat dari hasil Pemilu Legislatif 5 April 2004, maka jumlah suara sah adalah sebanyak 71,74 % dari 374.039 pemilih yang menggunakan hak pilihnya di TPS Sedangkan jumlah Pemilih yang menggunakan hak pilih sebanyak 71,7 % dari 525.012 pemilih yang terdapat dalam DPT (sudah termasuk pemilih susulan).
39
BAB VII PROSES PELAKSANAAN KAMPANYE PEMILU
A. PENYUSUNAN JADWAL DAN TEMPAT KAMPANYE Guna penyelenggaraan kampanye yang tertib dan taat hukum maka pelaksanaan kampanye di Kota Padang dilaksanakan dalam beberapa tahap : Tahap penyusunan jadwal kampanye dilakukan dengan mempedomani daerah pemilihan yang ada di Kota Padang, dimana di kota padang terdapat 5 daerah pemilihan : Pertama, Daerah Pemilihan (DP) Padang I yaitu Kecamatan Padang Barat dan Kecamatan Padang Utara,, Kedua, Daerah Pemilihan (DP) Padang II yaitu Kecamatan Koto Tangah dan Kecamatan Nanggalo. Ketiga, Daerah Pemilihan (DP) Padang III, Kecamatan Kuranji dan Kecamatan Pauh. Keempat, Daerah Pemilihan (DP) Padang IV, Kecamatan Padang Timur, Kecamatan Padang Selatan dan Kecamatan Bungus Teluk Kabung. Dan Kelima, Daerah Pemilihan (DP) Padang V yaitu Kecamatan Lubuk Begalung dan Kecamatan Lubuk Kilangan. Tahap selanjutnya Penetapan Lokasi kampanye dilakukan dengan mengundang semua komponen partai politik yang diwakili oleh ketua tim kampanye masing-masing parpol, Panwaslu Kota Padang, pemerintah daerah Kota Padang, Poltabes Padang, Kodim Kota Padang dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan di Gedung Dekranasda Sumbar, dimana dalam pertemuan tersebut dibahas rancangan jadwal kampanye dan bedah peraturan kampanye serta kesepakatan bersama untuk melaksanakan kampanye yang taat dalam koridor “Pemilu Badunsanak�.
B. PELAKSANAAN KAMPANYE PEMILU OLEH PESERTA Pelaksanaan Kampanye Pada Pemilu Legislatif 2004 dimulai dengan Pemberian jadwal yang telah disepakati oleh seluruh Parpol peserta Pemilu yang ada di Kota Padang, Kemudian pelaksanaan Kamoanye diserahkan kepada Parpol Untuk mengunakan sesuai jadwal dan daerah pemilihan yang ada, sebelum pelaksanaan kampanye parpol akan meminta STTP pelaksanaan kampanye kepada Poltabes Kota Padang (1 hari sebelum pelaksanaan kampanye) yang nantinya akan ditembuskan kepada KPU Kota Padang, dari STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan kampanye) tersebut, KPU Kota Padang akan
40
melaksanakan monitoring penyelenggaraan kampanye, dalam pelaksanaan monitoring jika terdapat indikasi pelanggaran ringan dilapangan seperti, lewat dari waktu yang ditetapkan untuk pelaksanaan rapat umum maka biasanya tim Monitoring akan langsung mengingatkan kepada penanggungjawab kampanye agar segera dihentikan dilapangan. Pelaksanaan kampanye ada pada tabel berikut :
41
TABEL 9 PELAKSANAAN KAMPANYE OLEH PARTAI POLITIK NO. URUT
NAMA PARPOL
1
PNI MARHAENISME
2
PBSD
3
PBB
NAMA NO. STTP PENANGGUNG JAWAB
-
BENTUK KAMPANYE
Khaidir
Rapat Umum
Syahbudin
Rapat Umum
TEMPAT KAMPANYE
HARI/TGL
JURKAM
Lap. Balai Baru
JUMLAH PESERTA (Orang)
1. Khaidir
50
1. Saidal B 2. Nursyamsi Nurla
125
FAS. TEMPAT KAMPANYE
FAS. KHUSUS YG DIGUNAKAN
PELK. MATERI KAMPANYE
Lap Masyarakat 27
Lap. Opel Lubuk Buaya
Jumat/19 Mar 04
3. Syafran 4
MERDEKA
25
Ismed Syam
Rapat Umum
Lap. Bola Pemuda Seberang Padang
Kamis/18 Mar 04
1. Marlis 2. Abdulah
500
3. Uni Djan
Lap.Milik Masy. Koto Tangah
Lap.Milik Pemuda Sebrg padang
-
- Visi Dan Misi PBB - Syariat Islam
-
- Visi Dan Misi Partai Merdeka - Ekonomi Kerakyatan
-
- Visi Dan Misi Partai Merdeka
4. Ismed Syam 28
5
PPP
03
26
32
Nazaria
Chairul Indra
Chairul Indra
Kholis
Rapat Umum
Rapat Umum
Rapat Umum
Rapat Umum
Sabtu/20 Mar 04 Lap.Dekat Jalan Garuda Dadok Tunggul Hitam
Lap.Pasie Nan Tigo
Lap. Bola Balai Baru
1. Ir. Nasrizal Muhammad
75
2. Unijan 3.Nazaria
Jumat/12 Mar 04
1. Soedirman Moenir
300
2. Chairul Indra
Jumat/19 Mar 04
1. Muzahar Hayat
200
2. Bustami.J
lap.Indah Theater Ulak Selasa/23 Mar 04 Karang
1. Muzahar Hayat 2. Sabaruddin Herman
100
3. Jamaris Zein 6
PPDK
7
PPIB
8
PNBK
9
DEMOKRAT
10
PKPI
11
PPDI
29
Nofrizal SH Yazid Bahar
Rapat Umum Rapat Umum
Lap Balaidrom Lap. Imam Bonjol
Lap. Milik Masy. Tunggul Hitam
Lap.Milik Masy. Koto Tangah
Lap. Milik Masy.Kuranji
Lap.Milik Masy. Ulak Karang
- Peningkatan Ekonomi Kerakyatan
-
- Visi dan Misi PPP - Pendidikan
-
- Visi dan Misi PPP - Ekonomi Kerakyatan
-
- Visi dan Misi PPP - Ekonomi Kerakyatan - Isu Pendidikan
Minggu/28 Mar 04
1. Nofrizal SH
75
Milik Pemda
-
Visi dan Misi Partai
Sabtu/20 Mar 04
2. Afrizal 1. H.Anwar Datuk
75
Lap.Milik Kodim
-
- Visi Dan Misi PPDI
2. Syahril BB
- Isu Pendidikan Murah Bagi Masy.
3. Zulkifli
- Peningkatan Ekonomi Rakyat
4. Amir Rustam 5. Afendi, BA 42
12
PPNUI
30
Burhanuddin RS
Rapat Umum
Lap.Matador Air Camar Minggu/21 Mar 04 Pdg.Timur
1. Drs.Roswarni Nurhadi
75
Lap.Milik Masy.
-
- Visi Dan Misi PPNUI
Pdg.Timur
Lap.Milik Masy. Air Camar
2. Syofludin 3. Aprijon, S.Ag
- Peningkatan Ekonomi Rakyat Kecil
4. Nelly Mardiah 5. Mahyuddin, S.Ag 13
PAN
01
H.Burhanuddin
Rapat Umum
Lap.Belakang SMP 24 Lubeg
Jumat/12 Mar 04
1. Patrialis
800
2. Asli Chaidir
Lap.Milik Masy. Lubeg
-
- Materi perjuangan Spin Off - Isu Buruh/Tenaga Kerja
3. Yusfik Helmi
- Pendidikan - Visi dan Misi PAN
-
Suharman Chan
Rapat Umum
Lap.Bola Belakang PJKA
Sabtu/13 Maret 04
1. Patrialis Akbar
400
2. Irdamsyah
Lap.Milik PJKA
-
- Materi Perjuangan Spi9n Off - Isu Buruh/Tenaga Kerja
3. Asli Chaidir 4. Ambia B. Boestam
- Pendidikan - Visi dan Misi PAN
5. Mawardi.L 10
11
Nurhaidi
Teja Mulkam
Rapat Umum
Rapat Umum
Lap.Bola Balai Baru
Lap.Opel Lubuk Buaya
Minggu/14 Mar 04
Senin/15 Maret 04
1. Patrialis Akbar 2. Asli Chaidir
300
Lap.Milik Masy. Kuranji
-
- Isu Buruh/Tenaga Kerja - Pendidikan
3. Hendrik Magaret
- Visi dan Misi PAN
4. Mawardi Lubis
- Isu Spin Off
1. H. Masdi Arif 2. Kasman
500
3. Hendra Dupa, S.Pd
Lapangan. Milik Masy. Koto Tangah
-
- Visi dan Misi PAN - Perkenalan Caleg PAN Koto Tangah - Musik
4. Ir.Hj.Huyana Surianti 5. Irman S.Ag M.Pd 39
Asli Chaidir
Rapat Umum
Jalan Depan Kantor PAN
Sabtu/27 Mar 04
1. Asli Chaidir
500
2. Patrialis Akbar 3. Ambia B Boestam
14
PKPB
15
PKB
16
PKS
-
05
22
17
Chairul Ikhwan
Khairul Ikhwan
Khairul Ikhwan
Rapat Umum
Rapat Umum
Rapat Umum
Lapangan.Belakang Sumatex Subur
Lap. Kampung Dalam Pauh
Lap. Bola Simp. Tinju
Sabtu/13 Maret 04
1. Hardison
400
2. Muhidi
Jalan Raya Hal. Kantor PAN
Lap.Milik Masy. Luki
-
- Visi dan Misi PAN - Pendidikan Masyarakat - Peningkatan Ekonomi Kerakyatan
-
- Visi dan Misi PKS - Rencana Kampanye Door To Door - Pendidikan Pemilih
Senin/15 Maret 04
Selasa/16 Mar 04
1. Hardison
1. Edy Zanur
150
100
2. Mahyeldi
Lap.Milik Masy. Pauh
Lapangan. Milik Masy. Nanggalo
-
- Visi dan Misi PKS - Pembekalan Kampanye Door To Door
-
- Visi dan Misi PKS - Pembagian Togas Kampanye Door To Door
PBR 43
18
PDI PERJUANGAN
-
Zuliasni
Rapat Umum
Lap. Imam Bonjol Padang
Minggu/14 Mar 04
1. Sucipto 2. Djanas Raden
800
Lap. Milik Pemda
-
- Visi dan Misi PDIP - Pendidikan Pemilih
3. Sutrisno 4. Piter Susanto
- Isu Tenaga Kerja
5. Yeni S Tanjung 31
Zuliasni
Rapat Umum
Lap. Samping SMP 24 Lubuk Begalung
Selasa/23 Mar 04
1. Djanas Raden 2. Aidul Gusfur
100
3. Maruli S
Lapangan. Milik Masy. Lubeg
-
- Visi Dan Misi PDI Perjuangan - Perkembangan PDIP Waktu Rezim Orde Baru
-
- Perjuangan Spin Off
4. Joni S 19
PDS
20
GOLKAR
04
13
Panji Alam
Panji Alam
Rapat Umum
Rapat Umum
Lapangan. Bola Simp. Mutiara Padang Besi
Lap. Labuhan Tarok Bungus T.Kabung
Minggu/14 Mar 04
1. Panji Alam
400
2. Fahmi Idris
Lap.Milik Masy. Luki
- Reformasi
3. Azwir Dainy Tara 4. Zailis Usman Senin/15 Maret 04
1. Zailis Usman
- Visi Dan Misi Golkar - Pendidikan Pemilih 200
2. Alias Lasin
Lap. Depan TPI
-
- Visi Dan Misi Golkar - Isu Tenaga Kerja & Pengganguran - Usaha Kecil & Menengah - Musik
12
Panji Alam
Rapat Umum
Lap. SKEP Mato Air
Senin/15 Maret 04
1. Afrizal
250
2. Azwir Dainy Tara
Lap. SKEP Mato Air Pdg. Selatan
-
- Visi Dan Misi Golkar - Isu Tenaga Kerja & Pengganguran - UKM - Musik
09
Panji Alam
Rapat Umum
Lap. Samp.Ktr Camat Pauh
Selasa/16 Mar 04
1. Afrizal 2. Zailis Usman
200
Lap.Milik Masy. Pauh
-
3. Titi Nazir Lubuk
- Visi Dan Misi Golkar - Isu Peningkatan Ekonomi Masyrakat - Musik
4. Amiruddin 14
Panji Alam
Rapat Umum
Lap. Porkab Kurao Pagang
Rabu/17 Mar 04
1. Aulia Rahman
400
2. Zailis Usman
Lap.Milik Porkab
-
- Visi Dan Misi Golkar - Peningkatan Ekonomi Rakyat - Usaha Kecil Dan Menegah - Musik
15
Panji Alam
Rapat Umum
Lap.Indah Theater
Kamis/18 Mar 04
1. Syahrul Ujud
400
2. Panjia Alam
Lap.Milik Indah Theater
-
- Visi Dan Misi Golkar - Peningkatan Ekonomi Rakyat
3. Sawir Taher 4. Sri Sejati Zulkarnain
- Musik
5. Zailis Usman 6. Nurkasni 16
Panji Alam
Rapat Umum
Lap. Komplek Pemuda Gurun Laweh
Rabu/24 Mar 04
1. Aulia Rahman
400
2. Titi Nazif Lubuk 3. Zailis Usman
Lap. Milik Masy. Gurun Laweh
-
- Visi Dan Misi Golkar - Peningkatan Ekonomi Rakyat - Isu Pendidikan
4. Sawir Taher 44
18
Panji Alam
Rapat Umum
Lap. Pemuda balai Baru Kuranji
Sabtu/27 Mar 04
1. Azwir Dainy Tara 2. Aulia Rahman
200
Lap. Milik Masy. Balai Baru
-
- Visi Dan Misi Golkar - Peningkatan Ekonomi Rakyat - Isu Pendidikan
21
PATRIOT PANCASILA
22
PSI
23
PPD
23
Ramon Kamong
Rapat Umum
Lap. Prk.Karakah Dpn. Selasa/16 Mar 04 Mushalla Samratul Ikhwan
1. Don Jamalus Jamal 2. Hj.Hilda Lukman 3. Kol.Purn.Amir Syarifudin 4. Abbas Manan
24
PELOPOR 45
75
Lap. Milik Masy. Parak Karakah
-
- Visi Dan Misi PPD - Isu Mengangkat Pendidikan - Musik
B. PENEGAKAN ATURAN KAMPANYE Penegakan aturan kampanye dilakukan dengan 2 metode; yang pertama adalah dengan melakukan teguran lisan dan tulisan apabila pelanggaran yang dilakukan baru pada tahap awal , selanjutnya dengan melakukan skorsing dan peghentian kampanye bila teguran pertama tidak diindahkan. Adapun bentuk pelanggaran kampanye yang dilakukan oleh partai politik selama melaksanakan kampanye dan sanksi yang diberikan sebagaimana dipaparkan dalam tabel dibawah ini :
TABEL 10 PELANGGARAN DALAM KAMPANYE PEMILU LEGISLATIF 5 APRIL 2004 DI WILAYAH KOTA PADANG
NO 1
PARTAI PDIP
PELANGGARAN -
Pemasangan alat peraga di Tugu jam Ria Padang
SANKSI YANG DIBERIKAN Peringatan I (Lewat Surat)
Baru
2
3
PBB
PAN
-
Bundaran President Teater
-
Jalur Tengah Khatib Sulaiman
-
Pemasangan alat peraga di Trafik Light B Azis Chan
-
Tugu Simpang Tinju Lapai
-
Pemasangan alat peraga (bendera) di Atas Pos
Peringatan I (Lewat Surat)
Peringatan I (Lewat Surat)
Polisi Simpang Aru 4
PKPI
-
Pemasangan alat peraga (Bendera) Dijalur hijau K
Peringatan I (Lewat Surat)
Sulaiman 5 P
-
Pemasangan alat peraga di Simpang Ratulangi
Peringatan I (Lewat Surat)
-
Pemasangan alat peraga di Taman Ujung Jembatan
Peringatan I (Lewat Surat)
Demokrat 6
P Golkar
Purus.
7
PKPB
-
Pemasangan alat peraga di Taman Ujung Jembatan
Peringatan I (Lewat Surat)
Purus.
8
PIB
-
Pemasangan alat peraga di Tugu Simpang Tinju
Peringatan I (Lewat Surat)
Lapai 9
PKS
-
Pemasangan alat peraga (Bendera) Dijalur hijau
Peringatan I (Lewat Surat)
Khatib Sulaiman
10
P Merdeka
-
Bundaran Depan DPRD Sumbar
-
Pemasangan alat peraga (Bendera) Dijalur hijau
Peringatan I (Lewat Surat)
Khatib Sulaiman 11
P Patriot
-
Pemasangan alat peraga (Bendera) Dijalur hijau
42
Peringatan I (Lewat Surat
Pancasila
12
PBR
Khatib Sulaiman
-
Pelaksanaan kampanye diluar jadwal (Rapat umum
Pembubaran kampanye
di lapangan Kuranji) Sumber : KPU Kota Padang
C.
STRATEGI
DAN
PENDEKATAN
YANG
DIGUNAKAN
AGAR
KAMPANYE BERLANGSUNG TERIB DAN AMAN Dalam pelaksanaan kampanye partai politik yang berlangsung dari tanggal 3 Maret sampai dengan 2 April 2004, ditingkat Kota Padang berjalan dengan tertib dan aman. Hal ini tidak terlepas dari peran serta semua pihak (Partai Politik, Poltabes Kota Padang, pemerintahan daerah Kota Padang, KPU Kota Padang dan masyarakat Kota Padang) untuk melaksanakan kampanye secara damai dan badunsanak. Dalam mewujudkan kampanye damai dan badunsanak ini KPU Kota Padang melakukan pendekatan dengan semua pihak, terutama pendekatan kepada partai politik sebagai peserta Pemilu dan juga pendekatan kepada Poltabes Kota Padang dan juga Pemerintahan Kota Padang. Strategi dan pendekatan yang dilakukan adalah dengan melakukan pertemuan secara berkala dengan partai politik sebagai peserta Pemilu, Poltabes Kota Padang dan juga pemerintahan Kota Padang serta Panwas Pemilu Kota Padang, terutama dalam hal pemberian penjelasan dan pemahaman mengenai Keputusan KPU yang mengatur mengenai peraturan kampanye yang meliputi penjadwalan, pelanggaran dan sanksi dari pelanggaran kampanye.
D.
KERJASAMA DENGAN LEMBAGA TERKAIT
Pelaksanaan Kampanye tidak terlepas dari kerjasama dengan lembaga terkait, dimana proses awal dilaksanakan oleh Poltabes Kota Padang dalam menerbitkan SSTP yang dikeluarkan 14 hari seelum pelaksanan kampanye sesuai dengan aturan Kampanye yang ada, kemudian monitoring dan pengawasan pelaksanaan kampanye yang dilakukan oleh Panwaslu Kota Padang, Kesbang Linmas Kota Padang dan KPU Kota Padang sendiri dalam pengawasan administrasinya sampai pada tahap pemberian sanksi yang penetapannya oleh KPU dan Pelaksanaanya oleh KPU dan Panwaslu.
43
BAB VIII PELAKSANAAN PENGAJUAN CALON, PEMERIKSAAN DAN PENETAPAN DAFTAR CALON LEGISLATIF
A. PEMBERIAN PENJELASAN KEPADA PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU TENTANG TATA CARA PENGAJUAN CALON LEGISLATIF Keputusan KPU Nomor 675 Tahun 2003 tentang tata cara pencalonan anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota merupakan pedoman bagi KPU dan jajarannya sampai KPU Kabupaten/Kota dalam melakukan penerimaan pendaftaran dan pemeriksaan serta verifikasi berkas calon legislatif pada pemilihan umum 2004. Keputusan tersebut diatas perlu diberitahukan dan disosialisasikan kepada partai politik peserta pemilihan umum tahun 2004. Komisi Pemilihan umum Kota Padang dalam rangka mensosialisasikan dan memberitahukan kepada partai politik peserta pemilu dengan cara mengundang partai politik tersebut pada tanggal 13 Desember 2003 di hotel Bumi Minang. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 24 partai politik peserta pemilu diantaranya : 1. PNI Marhaenisme 2. Partai Buruh Sosial Demokrat 3. Partai Bulan Bintang 4. Partai Merdeka 5. Partai Persatuan Pembangunan 6. Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan 7. Partai Perhimpunan Indonesia barua 8. Partai Nasional Banteng Kemerdekaan 9. Partai Demokrat 10. Partai Keadilan Dan Persatuan 11. Partai Penegak Demokrasi Indonesia 12. Partai Persatuan nahdlatul ummah Indonesia 13. partai Amanat Nasional 14. Partai Karya Peduli Bangsa 15. Partai Kebangkitan Bangsa 16. Partai Keadila Sejahtera 17. Partai Bintang Reformasi
48
18. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 19. Partai Damai Sejahtera 20. Partai Golongan Karya 21. Partai Patriaot Pancasila 22. Partai Sarikat Indonesia 23. Partai Persatuan Daerah 24. Partai Pelopor Disamping dihadiri oleh partai politik peserta pemilu 2004, KPU Kota padang juga mengundang Pemerintahan Kota padang beserta jajarannya dan Panwas Pemilu Kota Padang.
B. PENGAJUAN DAFTAR CALON LEGISLATIF Pendaftaran calon legislatif oleh masing-masing peserta pemilu ke Komisi Pemilihan Umum Kota Padang di mulai tanggal 22 s/d 29 Desember 2003. Sebelum proses pendaftaran dimulai, maka sebelumnya didahului oleh pengambilan formulir pendaftaran calon yang dilakukan oleh pimpinan masing-masing partai politik peserta pemilu. Pengambilan formulir yang dijadwalkan dari tanggal 9 s/d 19 Desember 2003, pada pelaksanannya penyerahan formulir tersebut kepada partai politik dilaksanakan pada tanggal 14 s/d 19 Desember 2003. Hal ini disebabkan karena pada tanggal 9 s/d 11 KPU Kota Padang bersama dengan KPU Kabupaten/kota dan KPU Propinsi se-Sumatera Barat di undang oleh KPU pusat dalam rangka rapat teknis yang dilaksnakan di hotel Sahid Jaya Jakarta. Pengambilan formulir ini dilakukan di kantor KPU Kota Padang, sebagai pelaksana kegiatan ini adalah staf sekretariat KPU Kota Padang di bawah koordinasi Sekretaris KPU Kota Padang, Selanjutnya pada tanggal 22 – 29 Desember 2003, merupakan jadwal dari partai politik peserta pemilu 2004 untuk menyerahkan berkas calon anggota legislatif kepada KPU Kota Padang. Dalam pelaksanaannya pada tanggal 29 Desember 2004, barulah seluruh partai politik peserta pemilu 2004 menyerahkan seluruh berkas calon legislatifnya ke KPU Kota Padang yang di antarkan dan diserahkan lansung oleh pimpinan partai politik itu sendiri. Sebagai partai yang menyerahkan berkas calon legislatifnya yang pertama adalah partai Golongan Karya pada jam 10.00 Wib dan partai yang paling akhir menyerahkan berkasnya adalah partai Sarikat Indonesia yaitu pada jam 24.56 Wib tanggal 29 Desember 2003.
49
Dalam kegiatan menerima berkas tersebut, KPU Kota Padang membentuk 5 (lima) tim yang di koordinir oleh masing-masing anggota KPU dan dibantu oleh sekretariat KPU Kota Padang. Adapun 5 tim yang menerima berkas partai politik tersebut sebagimana ditampilkan dalam tabel berikut :
TABEL 11 NAMA-NAMA TIM YANG MENERIMA BERKAS PARTAI POLITIK DI KPU KOTA PADANG
1
TIM
NAMA
1
2
BERKAS PARPOL YANG DITERIMA 3
1. Yuliwan Rajo Ameh, S.H
1. PNI MARHAENISME
2. Siti Ramanah
2. PBSD
3. Herdoando
3. PBB 4. PARTAI MERDEKA 5. PPP
2
1. M. Daniel Arifin, S.E
1. PPDK
2. Ances Kurniawan, SSTP
2. PPIB
3. Wilyosman
3. PNBK 4. Partai Demokrat 5. PKPI
3
1. Boiziardi. AS, S.H
1. PPDI
2. Zulkifli
2. PPNUI
3. Anshor Nababan
3. PAN 4. PKPB 5. PKB
50
1 4
2 1. Ir. Yosrizal Efendi
3 1. PKS
2. Bainir Syamsur, S.H
2. PBR
3. Waldi
3. PDS 4. Golkar 5. PDIP
5
1. Endang Mulyani, S.H
1. Patriot Pancasil
2. Drs. S. Yanuar
2. Partai Sarikat Indonesia
3. Jhoni Syofinal
3. Partai Persatuan Daerah
4. Hendriyanto
4. Partai Pelopor
5. Riki Hendra Putra Sumber : KPU Kota Padang
Masing-masing partai politik mengajukan berkas sebanyak 710 berkas dengan rincian sebagai berikut : TABEL 12 JUMLAH BERKAS YANG DISERAHKAN PARTAI POLITIK No
Partai Politik Peserta Pemilu 2004
1
Jumlah dokumen yang diajukan
2
3
1
PNI Marhaenisme
11 berkas
2
PBSD
32 berkas
3
PBB
35 berkas
4
Partai Merdeka
25 berkas
5
PPP
37 berkas
6
PPDK
26 berkas
7
PPIB
43 berkas
8
PNBK
22 berkas
9
Partai Demokrat
29 berkas
10
PKPI
28 berkas
11
PPDI
15 berkas
12
PPNUI
19 berkas
51
1 13
2
3
PAN
48 berkas
14
PKPB
29 berkas
15
PKB
38 berkas
16
PKS
54 berkas
17
PBR
51 berkas
18
PDIP
31 berkas
19
PDS
9 berkas
20
Partai Golongan karya
54 berkas
21
Parati Patriot Pancasila
25 berkas
22
Partai Sarikat Indonesia
22 berkas
23
PPD
18 berkas
24
Parati Pelopor
9 berkas
Total Dokumen Calon
710 berkas
Sumber : KPU Kota Padang
C. PEMERIKSAAN DAN VERIFIKASI DOKUMEN PERSYARATAN CALON LEGISLATIF Kegiatan pemeriksaan dan verifikasi dokumen persyaratan calon anggota legislatif di KPU Kota Padang dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2003 s/d 5 Januari 2004. Pemeriksaan dan verifikasi tersebut didasarkan pada keputusan KPU Nomor 675 Tahun 2003 tentang Tata Cara Pencalonan Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan rakyat daerah Privinsi, dan Dewan Perwakilan rakyat daerah Kabupaten/Kota. Adapun hal-hal yang diteliti dari dokumen calon yang diajukan oleh prtai politik peserta pemilu 2004 sebagaimana yang diatur dalam lampiran keputusan KPU Nomor 675 Tahun 2003 adalah sebagai berikut : 1. Formulir Model B
: Surat pencalonan untuk pemilihan umum anggota
DPR/DPRD propinsi/DPRD Kabupaten/Kota. 2. Formulir Model BA
: Lampiran surat pencalonan untuk pemilihan umum
anggota DPR/DPRD propinsi/ DPRD kabupaten/Kota. 3. Formulir Model BA 1
:Lampiran
surat
Pimpinan/Wilayah/Daerah/Cabang Partai Politik.
52
pernyataan
Dewan
4. Formulir Model BB
: Surat pernyataan kesedian menjadi calon anggota
DPR/DPRD provinsi/ DPRD Kabupaten/Kota 5. Formulir Model BB 1
: Daftar riwayat hidup calon anggota DPR/DPRD
propinsi/ DPRD kabupaten/kota 6. Formulir Model BB 2
: Surat pernyataan cakap berbicara, membaca,
menulis dalam bahasa indonesia 7. Formulir Model BB 3
: Suarat pernyataan setia kepada Pancasila sebagai
dasar negara dan UUD 1945 dan cita-cita Proklamai 17 Agustus 1945 8. Formulir Model BB 4
: Surat pernyataan bukan bekas anggota organisasi
terlarang Partai komunis indonesia termasuk organisasi masanya atau bukan orang yang terlibat lansung ataupun tidak lansung dalam G30S/PKI atau organisasi terlarang lainnya 9. Formulir Model BB 5
: Surat keterangan tempat tinggal
calon anggota
DPR/DPRD provinsi/DPRD kabupaten/Kota 10. Formulir Model BB 6
: Surat keterangan tidak sedang dicabut hak pilihnya
berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dan tidak sedang menjalani pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindakan pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih 11. Formulir Model BB 7
: Surat keterangan kesehatan jasmani dan rohani
dari dokter penguji rumah sakit yang diberi ijin pemerintah 12. Formulir Model BB 8
: Surat keterangan telah terdaftar sebagai pemilih
13. Formulir Model BE
: Daftar calon anggota DPRD Kabupaten/Kota
dalam pemilihan umum 2004 14. Mengisi formulir daftar kekayaan 15. Fotocopi Kartu Tanda Anggota partai politik yang masih berlaku 16. Pas photo berwarna ukuran 2x3 sebanyak 2 (dua) lembar dan ukuran 3x4 sebanyak 2 (dua) lembar. 17. Fotocopi ijazah yang dilegalisir
Penelitian dan verifikasi terhadap dokumen calon legislatif yang diajukan oleh partai politik dilakukan dalam 2 (dua) cara yaitu penelitian/verifikasi adminisrtarif dan penelitian/verifikasi faktual.
53
a. Penelitian dan Verifikasi Administratif Penelitian secara administratif terhadap dokumen calon legislatif yang diajukan oleh partai politik dipusatkan di gedung dekranasda provinsi Sumatera Barat di jalan Rokan No 1 Padang yang berlangsung dari tanggal 30 Desember 2003 s/d 5 Januari 2004. Dalam melakukan penelitian dan verifikasi tersebut KPU Kota padang membentuk 5 (lima) tim yang terdiri dari anggota KPU dan staf sekretariat KPU Kota Padang dengan membagi 5 (lima) partai yang ada, diantaranya sebagai berikut : 1. Tim I, sebagai penanggung jawab adalah Yuliwan Rajo Ameh, SH yang memeriksa dokumen dari calon Partai Marhaenisme, PBSD, PBB, Partai Merdeka, PPP. 2. Tim II, sebagai penanggung jawab adalah M. Daniel Arifin, SE yang memeriksa dokumen dari calon PPDK, PPIB, PNBK, Partai Demokrat, PKPI 3. Tim III, sebagai penanggung jawab adalah Boiziardi.AS,SH yang memeriksa dokumen dari calon PPDI, PPNUI, PAN, PKPB, PKB 4. Tim IV, sebagai penanggung jawab adalah Ir. Yosrizal Effendi yang memeriksa dokumen dari calon PKS, PBR, PDIP, PDS, Partai Golongan Karya. 5. Tim V, sebagai penanggung jawab adalah Endang Mulyani, SH yang memeriksa dokumen dari calon Partai Patriot Pancasila, Partai Sarikat Indonesia, PPD dan Partai Pelopor.
b. Penelitian dan Verifikasi Faktual Sedangkan penelitian faktual terhadap dokumen calon yang diajukan oleh partai politik dilakukan dengan melakukan croscek pada instansi yang berwenang untuk mengeluarkan suatu dokumen, seperti : 1. Terhadap ijazah dilakukan pada Diknas dan sekolah yang bersangkutan 2. Terhadap Keterangan kesehatan dilakukan pada rumah sakit yang berwenang mengeluarkannya 3. Terhadap keterangan dari Pengadilan dilakukan di pengadilan yang berwenang mengeluarkannya tersebut 4. Terhadap mereka yang berstatus PNS dilakukan pada instansi mana ia bekerja
Pada tanggal 6 Januari 2004 dilakukan penyampaian kekurangan kelengkapan dokumen calon yang diajukan oleh partai politik yang bertempat di gedung Dekranasda Provinsi Sumatera Barat yang dihadiri oleh seluruh partai politik, Panwaslu Kota Padang, 54
Walikota Padang yang diwakili oleh Kakan Kesbanglinmas, Poltabes Kota Padang yang diwakili Kasat Intel dan dari pers. Pada waktu itu diberikan penjelasan kepada partai politik berkenaan dengan kekuarangan berkas yang mereka
miliki dan untuk
perbaikannya diberikan waktu dimulai dari tanggal 7 s/d 19 Januari 2004. Dalam perjalannya partai politik dapat memenuhi kekurang lengkapan dokumen calon yaitu mulai tanggal 14 s/d 19 Januari 2004. Pada tanggal 20 s/d 26 Januari 2004 KPU Kota Padang melakukan kembali penelitian dan verifikasi terhadap kekuranglengkapan maupun terhadap keseluruhan dokumen calon yang diajukan oleh partai politik. Kekurangan kelengkapan administrasi oleh calon anggota DPRD antara lain : foto, legalisir izajah, surat keterangan kesehatan, bio data, surat keterangan tidak pernah dihukum oleh Pengadilan Negeri.
D. PENETAPAN CALON UNTUK SETIAP DAERAH PEMILIHAN Pengumuman hasil daripada penelitian dan verifikasi calon anggota legislatif untuk DPRD Kota Padang dilakukan pada tanggal 29 Januari 2004 yang bertempat di gedung Bagindo Azis Chan Padang. Dalam acara tersebut dihadiri oleh jajaran Muspida Kota Padang, Pimpinan Partai Politik di Kota Padang, Panwas Pemilu Kota Padang, PPK dan PPS se- Kota Padang, LSM dan pers. Adapun hasil dari penelitian dan verifikasi yang dilakukan oleh KPU Kota Padang sebagimana yang termuat dalam Keputusan KPU Kota Padang Nomor 10/SK/KPUPDG/I-2004 tentang Penetapan Daftar Calon Anggota DPRD Kota Padang Dalam Pemilihan Umum Tahun 2004 adalah sebagai berikut :
TABEL 13 DAFTAR JUMLAH CALON ANGGOTA DPRD KOTA PADANG PEMILU 2004
No Urut
Partai Politik
1
2
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
Jumlah
3
4
5
1
PNI Marhaenisme
7
4
11
2
PBSD
18
5
23
3
PBB
18
7
25
4
Partai Merdeka
17
5
22
55
1
2
3
4
5
5
PPP
24
14
38
6
PPDK
15
8
23
7
PPIB
20
7
27
8
PNBK
12
6
18
9
Partai Demokrat
23
4
27
10
PKPI
20
7
27
11
PPDI
8
5
13
12
PPNUI
9
5
14
13
PAN
36
10
46
14
PKPB
24
10
34
15
PKB
10
6
16
16
PKS
34
19
53
17
PBR
34
18
52
18
PDIP
25
6
31
19
PDS
7
3
10
20
Partai Golongan Karya
40
14
54
21
Partai Patriot Pancasila
18
4
22
22
Partai Sarikat Indonesia
16
2
18
23
PPD
14
7
21
24
Partai Pelopor
10
6
16
JUMLAH
531
172
703
Sumber : KPU Kota Padang Berdasarkan SK KPU Kota Padang No. 10/SK/KPU-PDG/I-2004 ditetapkan nama-nama calon tetap anggota DPRD Kota padang untuk Pemilu 2004 seperti tabel berikut ini :
56
TABEL 14 DAFTAR CALON TETAP ANGOTA DPRD KOTA PADANG No. Partai 1
2
3
Partai
DP
PNI MARHAENISME
PDG 1
PARTAI BURUH SOSIAL DEMOKRAT
PARTAI BULAN BINTANG
No. Urut 1 2 3
Nama Samir Tjan ( L ) Junaidi ( L ) Kasidi S.Pt ( L )
PDG 2
1 2
Zuandi ( L ) Yosida Anggaraini S.si ( P )
PDG 3
1
Usmawati. N,SE ( P )
PDG 4
1 2 3
HM. Aguslim ( L ) Titien Gusri Salwanti SH ( P ) Welly A.md
PDG 5
1 2
Dahlil, SH ( L ) Afrinal ( L )
PDG 1
1 2 3 4
Suharman ( L ) Toto Wardianto, SE ( L ) Syamsu ( L ) Alfonso ( L )
PDG 2
1 2 3 4 5 6
Tanius Zubir ( L ) Hanafi Zen ( L ) Desrizal Nurdin ( L ) Susrida M. SH ( P ) Amy Zamzami ( P ) Helen Astora ( P )
PDG 3
1 2 3
Sukandar, BA ( L ) Zufriadi ( L ) Drs. Tahdiwar ( L )
PDG 4
1 2 3 4
Sudirman Chan ( L ) Benny Maroza ( L ) Yulisman Bakar ( L ) Vivi Sandra ( P )
PDG 5
1 2 3 4 5 6
Chaidir ( L ) Efrizal ( L ) Hidayati, SE ( P ) Ronald ( L ) Boy Hendri ( L ) Mila Syarma ( P )
PDG 1
1 2
Busyarni Evandry DT.RJ.Batuah ( L ) Drs. Zulkifli Azis ( L )
57
4
PARTAI MERDEKA
3 4
Nurhayatis ( P ) Herawati ( P )
PDG 2
1 2 3 4 5 6
Syahbudin BSW ( L ) Anasrul Leo, SH ( L ) Masrial S.Ag ( L ) Meiliza Kasfie ( P ) Helmi Darmon,SH ( L ) Jamaris Sp ( L )
PDG 3
1 2 3 4 5 6 7
Saukani Bsc ( L ) Jafri S.Ag ( L ) Zul Akmal S.Sos ( L ) Zaitul Ikhlas ST ( L ) Yulisman SP ( L ) H. Yunizar Paraman, BA ( L ) Yesmidar ( P )
PDG 4
1 2 3 4
Dra. Yasnida Syamsudin ( P ) Drs.M.Lutfi ( L ) Yusrizal ( L ) Syafri Syam SE ( L )
PDG 5
1 2 3 4
Ir. Aziz Chan MS ( L ) Rita Elinda A.md ( P ) Musfir, SM.SH ( L ) Asnimar Parlodji ( P )
PDG 1
1 2 3 4
Afdal ( L ) Amrizal,SH ( L ) Sekar Sari S.Pd ( P ) Jasmi S.Pd ( P )
PDG 2
1 2 3 4 5
Nazarya ( L ) Syarifudin, SH ( L ) Sultami ( L ) Faisal Rahman,SH ( L ) Gusni Eni Herlina,SH ( P )
PDG 3
1 2 3 4 5 6
Supirman Mansur ( L ) Mairizal Maas ( L ) Irsat NR ( L ) Ali Umar Nurta.CH.N ( L ) Desi Arlina ( P ) Zaidir Adnan ( L )
PDG 4
1 2 3 4
Drs H Ismed Syaf ( L ) Azuwardi ( L ) Syafirdaus Syafri ( L ) Desis Mayulianti ( P )
1
Doni Yarzal ( L )
PDG 5
58
5
6
PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN
PARTAI PERSATUAN DEMOKRASI INDONESIA
2 3
Yuhendra,SH ( L ) Yenni S.Pd
1
Maidestal Hari Mahesa (L)
2 3 4 5 6
Helda Warsi Yasin (P) H. Hamdan Anwar SH (L) Mahdi Andrianto (L) Bagindo Ali Amran S.Sos.I (L) Silvia Sismona, S.Pd (P)
PDG 2
1 2 3 4 5 6 7 8
Drs. Fadhlun Nafi (L) Yuliarti Spd (P) A. Aziz RB (L) Jawardi, SE (L) Berta Dewina S.Hut (P) Syafrizon, SPd (L) Siska Wahyuni, SE,S.Pd. A.md. ( P) Fauziah Barlis (P)
PDG 3
1 2 3 4 5 6 7
Ir. Priyanto (L) Syafril (L) Edwar, SH (L) Zamzami YS (L) Syafril Wahab (L) Zuraini S.Ag (P) Rika Yunita A.Ma (P)
PDG 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sabarudin Herman S.Sos (L) Irma Melita, SE (P) Engky Alexander (L) Drs.Hanafi Nurdin (L) Ilza Fatri S.Sos (P) Asril. SAg (L) Ir.Suryani (P) Syafrul Nasution (L) Roslaini, A.Ma (P)
PDG 5
1 2 3 4 5 6 7 8
Zulfadli Tanjung (L) Guswil Munir (L) Herlina (P) Rustam (L) Amin Ibrami, SH (L) Nofrida Yenti (Neti Loden) (P) Swastaman Loeis (L) Eli Bertida (P)
1
Ir. Zulefriko (L)
2 3
Ir. Etin Rostini (P) Nursima, BE (P)
PDG 1
PDG 1
59
7
PARTAI PERHIMPUNAN INDONESIA BARU
PDG 2
1 2 3 4
Mohammad Ikhsan (L) Alwi Karmena (L) Jamaludin, BSc (L) Drs. Zainuddin (L)
PDG 3
1 2 3 4 5
Hanafi, SE (L) Fiska Gusman Rj. Mudo (L) Nurda Yulia Wenti, Amd (P) Syaiful SH (L) Isther Fahmi (P)
PDG 4
1 2 3 4 5 6
Surya Fitriyadi, SH (L) Drs. Djedje (L) Wiliesmar Hamid, B.CAN (P) Rinaldi, SH (L) Rudi ,SH (L) Susilawati A.Md (P)
PDG 5
1 2 3 4 5
Drs. Zardisman, BSc (L) Zelvia Yonalia. Z (P) Djamuddin BN (L) Yusmiati (P) Erman Anton (L)
PDG 1
1
Yoski Saputra, SH (L)
2 3 4 5 6
Esther Yusnitaz, S.Sos (P) Hendri Awansyah, SH (L) Ehsy Andriani, Amd (P) Subandi (L) Aryanto, Amd (L)
PDG 2
1 2 3
Yunasbi (L) Masyur Mahmudi, BSc (L) Mahdi Nawawi (L)
PDG 3
1 2 3 4 5
H.M. Jamal, SH (L) Joniswan (L) Syahril (L) Zuraida (P) Yulius (L)
PDG 4
1 2 3 4 5 6
Ir. Wilhendri (L) Drs. Hambrah Dt. Rajo Basa (L) Lucya Dewita Moechsis SH (P) Suardi. D (L) Desfiar Hanif, SPd (P) Burhani (L)
PDG 5
1 2 3
BGD. Afrizon Susandi (L) H. Syariful Abbas (L) Novemi Radin (L)
60
8
9
PARTAI NASIONAL BANTENG KEMERDEKAAN
PARTAI DEMOKRAT
4 5 6 7
Syafrizal, RB (L) Joni Bustami (L) Irmanetty, SPd (P) Dini Hazriati (P)
1
Dj. Bareno (L)
2 3 4
Nurchairul Qadri (L) Syafrinaldi, S.Sos (L) Putri Vivi Andriani (P)
PDG 2
1 2
Willfried S.Sitompul, SH (L) Neva Vioretha, BA (P)
PDG 3
1 2 3 4 5
Yulisman, BE (L) Rifai, Amd (L) Syahril Darmawi (L) Sy. Bahri (L) Asril, SE (L)
PDG 4
1 2 3 4
Kresna Ristrianda (L) Hendri Syah Putra (L) Riyat Harun (P) Elidar (P)
PDG 5
1 2 3
N. M. Linda (Linda Feri Zein) (P) Ismawarnita, SH (P) Bambang Irianto (L)
PDG 1
1 2 3 4 5
Drs. Faizal (L) Zainal Taher (L) Liza Maria, SE (P) Arman Jaya Rajo Kuaso (L) Rukiat (L)
PDG 2
1 2 3 4 5 6 7 8
Zulherman, SPd (L) Muklizar Indra (L) Burhani Buyung (L) Agus Pramono, SE (L) Apriantoni (L) Linda Hasari, SE (P) Ir. Satriagus SY. (L) Ir. Yurman Dahwat (L)
PDG 3
1 2 3 4 5
Zulfahmi HR. St. Sati (L) Kartono Hidayat (L) Usman Ismail (L) Novery, SH (L) Dasman, SH (L)
PDG 4
1 2
Ir. Yul Tekhnil (L) Gustin Pramona, S.Pt (P)
PDG 1
61
10
11
PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA
PARTAI PENEGAK DEMOKRASI
3 4 5
Zahirman Zakaria (L) Paula Lindawati. SPd (P) Aznil (L)
PDG 5
1 2 3 4
Jon Roza Syaukani, SH (L) Drs. Surya Jufri (Bitel) (L) Asri M. SE (L) Erizal Rusli Rajo Bujang (L)
PDG 1
1
Jenita,SH (P)
2 3 4 5
Suhaidi (L) Dra.Tati Sulastri (P) Erry Gusman, SH (L) Nofrizal, SE (L)
PDG 2
1 2 3 4 5 6
Syafrial Oyong (L) Osman Ayub (L) Zainis.SH (P) Yenita SH (P) Drs. Lizarman (L) Zulfardi Syofian (L)
PDG 3
1 2 3 4 5
Nofrizal SH (L) H.Yusrizal Syukur, SE (L) Zizarwan (L) Syahwal, SH (L) Mastilizal (L)
PDG 4
1 2 3 4 5
Hj. Dessy Syafinal Dipl. Ing (P) Roni Putra (L) Syaiful, SH (L) Surya Media, SH (L) Syafrizal, S.Sos (L)
PDG 5
1 2 3 4 5 6 1 2
Nini Zuraida Desri Ayunda (P) Rony Asrico Putra MP (L) Ir. Okdir (L) Alinur, SH (L) Zulkifli, BSc (L) Desi Yuliana, SE (P) Fitri Fidia Ningsih (PR) H.Jery Nasrul, SE
PDG 2
1 2 3 4
Jonsuaidi Dasrizal M.Natsir Nofrida
PDG 3
1 2
Yusminar SH (PR) Fitri Yeni (PR)
PDG 1
62
12
13
PARTAI PERSATUAN NAHDATUL UMMAH INDONESIA
PARTAI AMANAT NASIONAL
PDG 4
1 2
Afendi BA Anton
PDG 5
1 2 3
Amsir Rustam SE Yelita (PR) Ivan Setiawan
PDG 2
1 2
Jafrizal Amd Asril
3 4
Nofyanita Ermawati. BA
PDG 3
1 2 3 4 5 6 7 8
Burhanuddin RS Masdi Eriyas Irwati (PR) Arkadius Ambril Ilyas Gustimaini A.Ma Syofina
PDG 4
1 2 3 4 5
Mahyudin DT Tan Mantari S.Ag Jhon Triatno SPd Nelly Mardiah (PR) Chairul Syah. SE Afrijon, SAg
PDG 5
1 2
Eri Zawardi Umar S.Ag Mansyah
PDG 1
1 2 3 4 5 6 7 8
H. Erfan Drs. Darwis Daud Drs. Fazril Mulawarman, BA Dwikornida, SH Sandy Sitia Hj. Linda Neyla, SE Asril koto
PDG 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
H. Masdi Ardi Kasman, S.Ag Hendra Dupa, S.Pd Irman, S.Ag, M.Pd Febrina Dwi, Amd Salmah Apen Ir. Hj. Yudana Surianti (Nanang) Eri Murti Chaidir oyong
PDG 3
1 2
Usmardi Thareb Dra. Nurmaini Jamal
63
14
PARTAI KARYA PEDULI BANGSA
3 4 5 6 7 8 9 10
Edi Zamros Rabu Metyulzaheri Hendrik Margaret, S,Ag Ir. Arfai Masri Nurraini Is, BA Yandri, S.Pd, M.Pd Drs. Isrul Hosen H. Nazir J.Rajo Indo Sutan
PDG 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Irdamsyah nazar Syafrizal Gazali Raizul Mailis Dt.Rajo Nando Erwin SH Resti Yulinda Titi Ankrisnayani Yul Afneni Nofrizal SP Drs. H. Idris Ilyas Drs. Weldi
PDG 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7
Heri Ramadan Daharuddin Yusfik Helmi Dt. Yang sati Sahir Hujang, SH Zulfi Azwar Rajo Balinduang Zulfirnita Adrison Adnan Ir. Syafril Ulbi Zulva Oktaviodes (Oka) H.Bagindo Bahar H.Syafri St Saidi Muhammad Yunus Amir Syariffudin Ambo Yusni S (PR) Hj. Arhermy Poerwanto
PDG 2
1 2 3 4 5 6
Harizon Febri SE Drs. Rusli Melayu Safran Ir. Zulfikar Agus Salim Desi Armilius SPd (PR) Ir.Aswar
PDG 3
1 2 3 4 5 6 7
Tarmizi Hj.Harmawati SH (PR) Asmardi Zalmi Rajo ameh Rastian Bacthiar SH Neldawati. SH Syabrina
PDG 1
64
15
16
PARTAI KEBANGKITAN BANGSA
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
PDG 4
1 2 3 4 5 6 7 8
Zaini Zay Nuzirmen Yanluknur Ir.Rusli Masri MSi Heryawati (PR) Novian Fahlani Ir.Erizal Syaf Adriani
PDG 5
1 2 3 4 5 6
Ilyas Thaha Zulhendra SE Musliar Syofyan Rj Bujang Eli Suharti Amd (PR) Riki Oktavianus S.Kom Novalinda Rusda. ST
PDG 1
1
Dra Yetti Irawati (PR)
2 3
Rina Arsiyanti (PR) Mulyadi
PDG 2
1 2 3 4 5
Ujang Kasim Febrima Yeni SE (PR) Suardi ST Efinorita (PR) Musril, A.Md
PDG 3
1
Zamzami, SH
PDG 4
1 2 3 4 5
Drs Doni Ir. Donevi Anas Drs.Ermanus Oktavianus Zaluchu Nila Kusuma SH (PR)
PDG 5
1 2
Aprizal Chandani MS Muhesdawati Amd (PR)
PDG 1
1 2 3 4 5 6 7 8
Arnedi Yarmen Spd (L) Djunaidy Hendry,ST (L) Rina Yulianti (P) Hidayat, ST. MT. (L) Asrial,SAg. S.IQ (L) Drs. Agus (L) Rahmi Yarni,SH (P) Elsanra Eka Putra,SPd (L)
PDG 2
1 2 3 4 5 6
Nurna Eva Karmila (P) Aljufri,SPd (L) Idrial Idrus, ST (L) Eri Santoso, SE (L) Yuliza, S.Sos (P) Ns. Mira Susanti, S.Kep (P)
65
17
PARTAI BINTANG REFORMASI
7 8 9 10 11 12
Muhammad Indra, ST (L) Drs. Muslim Jalal (L) Nizma Hurriah, SAg (P) Muhammad Martin, SE (L) Nursyamsi, SPd.I (P) Nasrul (L)
PDG 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Hadison, Ssi Apt (L) Siti Zakiah SP (P) Muhammad Ihsan (L) Nursalim A.Ma (L) Dewi Fitriana,S.Psi (P) Amrizal, S.Si (L) Hendrizal S.Sos.I (L) Gusdarmida (P) Hermanita,AMK (P) H.Syafwan, BE (L) Nurdiana Agriana, SPd (P)
PDG 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Budiman S.Ag (L) Gufron, SS (L) Azimah Nizar,SP (P) Yusril Hasan, SAg (L) Hj.Sjofia Azis (P) Vadria Nofrianita, SS (P) H. Suardi Syukur (L) Atna Winandri (P) Ahmad Danif (L) Edi Rizal Lubis, SH (L) Yong Sasri, Sag (L) Massa, S.IQ (L)
PDG 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Paljariati Yusral, SS (L) Rahayu Purwanti, SP (P) Suhardiman, SPd (L) Khairul Zaman (L) Ramadas, SAg (L) Ridwan,SE (L) Artati, Amd (P) M.Yunus, SAg (L) Muhammad Arif, SAg (L) Dra.Welnerita (P)
PDG 1
1 2 3 4 5 6 7 8
H. Edison, BSC (L) Drs.Andri Ishaq (L) Ermi Bahar (P) Effendi, SP (L) Yuni Candra (L) Siti Rabiyah, SPd (P) Haryani , AMd(P) Ladia Febrianty, SPd (P)
66
18
PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN
PDG 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
H. Syaiful Abrar ( L) Drs. Basyaruddin Tahar, SH (L) Yurman, BA (L) Ramalis, SE (P) Drs. Asri Mukhtar (L) Agustamar, BA (L) Drs.Washirta Fansuri (L) Kartinalis (P) Johni Afrizal (L) Ratni, BA (P) Suburiyadi (L) Yan Eshad (L) Desmayanti, SH (P)
PDG 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Drs. Iswandi MN (L) H. Isril Idris (L) Nelly Marzuki (P) Ir. Afma Sasma (L) Ratinas, SH (P) Muardi Chan (L) Sunarti (P) Nur Iskar Bandaro Basa (L) Ardam Anas, SE (L) Salman Al-Farisi, S.Sos.I (L) Nely Oktavia (P)
PDG 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
H. Hertog Bahar, SE (L) Suhaili Arsyad, BA (L) H.Arlen Arianto, BAC (L) Rahmadanis Putri (P) Syafrizal SF.SIQ.S.Ag. (L) M.Yazid (L) Widya Djamarin (P) Erma Yutati (P) Rika Erawaty, SH (P) Hj. Hirmina Zainita (P)
PDG 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Alfi .K (Beben) (L) Amrizal Hadi (L) Ernalis Tanjung (Ena) (P) Fauzan One (L) Rayani Rasyid SE (P) Afridal Zakir (Pak Dal) (L) Jasri Chan (L) Doni Ariandi (L) Hj. Rismayetti (P) Yusrizal (L)
PDG 1
1 2 3 4
Ernie ZN (P) Ir. Donni Djanas (L) Herman Indrawan (L) Drs. Baniamin (L)
67
19
20
PARTAI DAMAI SEJAHTERA
PARTAI GOLONGAN KARYA
5
Risma, SN (P)
PDG 2
1 2 3 4 5
Nazaruddin (L) Khairas Eka Putra, SH (L) Desyontori Asriel, A.Md (L) Zainal, SH (L) Desrio Putra DT Batuah, ST (L)
PDG 3
1 2 3 4 5 6
Syamsu Rizal (L) Elman (L) Zurliasmi, SH (L) M. Rizal Amin (L) Ermawati (P) Elvi Yanti (P)
PDG 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Albert Hendra Lukman, SE (L) Eddy Ilyas (L) Musriyani (P) Delikson Munte, SS (L) Yenti, A.Md (P) Yoesri Tanjung (L) Hasanuddin Aziz, SH (L) Martinus Dakhi, SS (L) Darmawangsa, SE (L) Toga Palty Edward Sinaga (L)
PDG 5
1 2 3 4 5
Aidul Gaspur, A.Md (L) Maruli. S (L) Yusnadi, SH (L) Nurhalena Pihandi (P) Joni S, SH (L)
PDG 1
1 2 3
Elia Pontas Ambarita, SM.Th (L) Solifati Gulo (L) Jenny Christina, SE (P)
PDG 2
1 2
Edelina Sinaga, SPd (P) Fransiscus Hutahuruk (L)
PDG 3
1
Muhotoma Lumban Tobing (L)
PDG 4
1 2
Ir. Ronald MH. Simbolon (L) Fransiskus Hardin. B (L)
PDG 5
1 2
Tomson Purba (L) Marta Napitupulu, SE (P)
PDG 1
1 2 3 4 5
Z. Panji Alam (L) Drs.Darmawan Tamin (L) Sufiar Zal (Aang Zainal AA) (L) Hj. Johani (P) Hj. Mariama Zul Chaidir (P)
68
6 7 8
Ir. Efri Darmison (L) Gusfarina, SE (P) Erwan, SH (L)
PDG 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Drs. Mirkadri Miyar, MPA (L) Darmus (L) Jumadi, SH (L) Hj.Yusda (P) Ir. Juski (L) Burhanuddin (L) M. Sidik (L) Mardianus (L) Fifi Suryani, S.S (P) Abdul Syair (L) Herywati Samponi, SH (P) Jalalius, SPd (L) Desmeri, B.Sc (P)
PDG 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Basran Basyir. BA (L) Jamasri (L) Zulhardi, SH (L) Syahril. K (L) Drs. Nofiardi (L) Eva Wilda, S.Sp (P) Mawardi (L) Amranus (L) Ir. Rita Yunalti (P) Zulimarni (P) Dedi Wahyudi (L)
PDG 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Afrizal (L) Baharuddin Hosen (L) Alias Lasin (L) Indra Merdi (L) Hj. Atih Kurniasih (P) Baharuddin AS (L) Aprizal, S.Sos (L) Chandra (L) Nursal (L) Darwis. L (L) Azwin. K (L) Nurjanah (P)
PDG 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Yulsirman, SH (L) Syofyan Sar, B.Sc (L) M. Dinul Akbar (L) Darmansyah Siroen,SH (L) Dahrief Thaher Dt R. Salayo, SH (L) Yusmaniar (P) Rustam Janib (L) Hidayat (L) Anizar (P)
69
21
22
PARTAI PATRIOT PANCASILA
PARTAI SARIKAT INDONESIA
10
Febrian Amien (L)
PDG 1
1 2 3 4
Yulsirwan Jalil (L) Almudazir, SS (L) Ir. Audiansyah Purnomo (L) Eldrin (L)
PDG 2
1 2
Yunaldi, SH (L) Darwas Sipat (L)
PDG 3
1 2 3 4
Irwan Fikri, SH (L) Hendra, BE (L) Ardian Nova, SE (L) Rusmaini Saleh, S.Sos (P)
PDG 4
1 2 3 4 5
Ferdinal (L) Junaida, SH (P) Yose Rizal (L) Andi Irman (L) Masdi, SH (L)
PDG 5
1 2 3 4 5 6 7
Drs. Nurul Hadi (L) Rahendra Putra (L) Eri Yosman (L) Adilsyah, SP (L) Indra Seven Pri (L) Bettrida (P) Octa Rini, A.Md Komp. (P)
PDG 1
1 2 3
Muchti (L) Rusdi (L) Zulfahmi, SBA (L)
PDG 2
1 2
Zulkarnaini (L) Syafria Dalni (L)
PDG 3
1 2 3 4
Drs.M.Yusuf Gunung Ameh (L) Syafruddin, SH (L) Zulmardi, ST (L) Yuli Sabri, S.Sos (L)
PDG 4
1 2 3 4 5
Riswandi (L) Mohd. Hafiz (L) Munsalfiah, SE (P) Wandi Ismetra, SE (L) Ir. Andriandi (L)
PDG 5
1 2 3 4
H. Bahar, SH (L) Haswarman, SH (L) Abdullah (L) Ade Presmawati, BCAN (P)
70
23
24
PARTAI PERSATUAN DAERAH
PARTAI PELOPOR
PDG 1
1
Edwin Ridwan (L)
2 3
Hj. Jormawati Tarmizi (P) Alia Novita, ST (P)
PDG 2
1 2 3 4
Zulbasri, BE (L) Masri, SH (L) Yusfa, BA (P) Misnidar. SE (P)
PDG 3
1 2 3 4 5
Jamulis Jalil (L) Suhardi Siry (L) Susi Anggraini, SH KN (P) Djusrial (L) Syafrizal (L)
PDG 4
1 2 3 4 5 6
Letkol. Purn. Abbas Manan (L) Ramus Kamang (L) Ade Fitrio (L) Irzam Arifin BAC (L) Dra. Yanti Mardalena (P) Zulvadiyanti, S.Pd (P)
PDG 5
1 2 3
Ir. Herry Alizar (L) Zulkarnaini Codot (L) Sari Oktarini (P)
PDG 1
1 2
Dino Dwi Putra (L) Aisah Nur'asia, SE (P)
PDG 2
1 2 3 4 5 6 7
Syafrial Kani, SH (L) Ujang Turki, SE (L) Zaglul Indra (L) Ikem Seroja, SH (P) Dewi Murni (P) Fitri Yani (P) Sri Yanda, A.Md (P)
PDG 3
1 2
Yecki Indra (L) Rukayah Anwar, SH (P)
PDG 4
1 2
Darmen Adam (L) Ratih Dola Melina, SH (P)
PDG 5
1 2 3
Muasis, A.Md (L) Firlan (L) Ernama Yanti (P)
Sumber : KPU Kota Padang
71
BAB IX PROSES PEMBUATAN FILM SURAT SUARA
A. VERIFIKASI DAFTAR NAMA CALON SETIAP DAERAH PEMILIHAN ANGGOTA DPRD KAB/KOTA OLEH KPU KAB/KOTA DI DAERAH DAN DI JAKARTA. 1. Verifikasi di Daerah Setelah Proses Penetapan Daftar Calon yang dilaksanakan oleh KPU Kota Padang di Hotel Inna Muara pada tangggal 13 Mei 2004, maka proses selanjutnya adalah memverifikasi Nama Calon Anggota DPRD Kota Padang
yang sudah
ditetapkan
tersebut. Hal mana ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam penulisan nama dan juga gelar atau singkatan nama.
Proses ini dilakukan dengan memanggil para Calon Anggota DPRD Kota Padang yang diwakili oleh Pimpinan Parpol yaitu Ketua dan Sekretaris Parpol yang bersangkutan yang dilaksanakan pada bulan Januari 2004.
Verifikasi Nama Calon DPRD Kota Padang ini dilakukan dengan cara Pimpinan PArpol (Ketua, Sekretaris Parpol) yang datang ke KPU mencek nama Calon DPRD Kota Padang yang ada dalam Daftar Nama Calon DPRD Kota Padang. Jika terdapat perbaikan – perbaikan Nama Calon Anggota DPRD Kota Padang yang terdapat dalam Daftar Calon Anggota DPRD Kota Padang maka perbaikan tersebut harus disertai dengan paraf Pimpinan Parpol yang bersangkutan sebagai bukti bahwa tealh dilakukan perbaikan terhadap
Administrasi, singkatan, maupun gelar Nama Calon Anggota DPRD Kota
Padang yuang ada dalam Daftar Calon.
2. Verifikasi di Jakarta Setelah Proses Verifikasi Calon Anggota DPRD Kota Padang, yang dilanjutkan dengan Pengajuan, Pemerikasaan dan Penetapan Daftar Calon oleh KPU Kota Padang, maka proses selanjutnya adalah melakukan verifikasi Daftar Nama Calon untuk setiap Daerah Pemilihan Anggota DPRD Kota Padang. Verifikasi ini dilakukan sesuai dengan Surat KPU No. 228/15/11/2004 tertanggal 9 Februari 2004 tentang Verifikasi Film Surat Suara Anggota DPRD Propinsi dan Kab/Kota serta konfirmasi /realisasi jumlah TPS dan jumlah pemilih Pemilu 2004.
72
Validasi Film Surat Suara Anggota DPRD Kota Padang dilakukan di Jakarta bertempat di kantor percetakan Negara pada bulan Maret . Dalam Validasi Film Surat Suara ini, KPU Kota Padang mengecek satu persatu nama Anggota DPRD Kota Padang Per Daerah Pemilihan dan juga mengecek judul nama Surat Suara.
Dalam Validasi Film Surat Suara ini ditemukan beberapa kesalahan antara lain ; 1. Penulisan Nama Calon Anggota DPRD Kota Padang tidak sesuai dengan yang diberikan oleh KPU Kota Padang (tidak sesuai dengan yang tercantum dalam soft copy yang dikirimkan) 2. Penulisan gelar, atau singkatan Nama Calon Anggota DPRD Kota Padang yang juga tidak sesuai dengan penggunaannya 3. Penulisan Judul Surat Suara untuk Kab/Kota mana juga mengalami kesalahan 4. Penulisan Nama Daerah Pemilihan untuk Daerah Pemilihan Kota Padang Validasi KPU Kota Padang dilaksanakan dari pukul 09.00 wib s/d pukul 02.00 WIB. Setelah mengalami beberapa kali perubahan, akhirnya Validasi Nama Calon selesai dilaksanakan dan sebagai buktinya KPU Kota Padang diberi 1 rangkap hasil Validasi Nama Calon Anggota DPRD Kota Padang.
Daftar nama-nama calon tetap anggota DPRD Kota Padang Pemilu 2004 yang benar yang dijadikan untuk validasi film surat suara adalah yang terdapat dalam SK KPU Kota padang N0. 10/SK/KPU-PDG/I-2004 seperti yang terdapat dalam table 14.
Beberapa perbaikan untuk validasi film surat suara terhadap calon anggota DPRD Kota Padang Pemilu 2004 dapat dilihat pada tabel berikut ini : TABEL 15 PERBAIKAN UNTUK VALIDASI SURAT SUARA No. 1.
DAPIL
Partai Politik
Perbaikan
Padang I
Judul surat suara PBB
Nama (2 nama)
PPIB
Nama (1 nama)
PKPB
Nama (1 nama)
PDIP
Nama (2 nama)
73
Partai Patriot Pancasila
Nama (1 nama)
2.
Padang II
Judul surat suara
3.
Padang III
Judul surat suara
4.
PBR
Nama (1 nama)
Partai Patriot Pancasila
Nama (1 nama)
Padang IV
Judul surat suara PKS
5.
Gelar (1 nama)
Padang V
Judul surat suara PIB
Singkatan nama (1 nama)
PKPI
Gelar (1 nama)
Sumber : KPU Kota Padang
74
BAB X PROSES PELAKSANAAN PENGADAAN DAN DISTRIBUSI LOGISTIK PEMILU
A. PENGADAAN DAN DISTRIBUSI LOGISTIK OLEH KPU KOTA PADANG 1. Pengadaan Barang Pengadaan dan pendistribusian surat suara beserta perlengkapan pelaksanaan pemilu dilaksanakan secara cepat, tepat dan akurat dengan mengutamakn aspek kualitas, keamanan dan hemat anggaran. Pengadaan surat suara dilakukan di dalam negeri dengan mengutamakan kapasitas cetak yang sesuai dengan kebutuhan surat suara hasil cetak yang berkualitas. Jumlah surat suara yang dicetakpun ditetapkan oleh KPU. Pengadaan surat suara dan perlengkapan pelaksanaan pemilu dilaksanakan oleh KPU. Prosedur pengadaan surat suara beserta perlengkapannya dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangundangan.
Dalam proses pengadaan dan pendistribusian logistik yang dilakukan oleh KPU Kab/Kota pada dasarnya mengacu pada keputusan-keputusan KPU dan juga tahapan, jadwal dan program pelaksanaan pemilu anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD Kab/Kota. Pada pemilu legislatif 5 April 2004 KPU Kota Padang hanya melakukan pengadaan logistik untuk ATK, alat coblos dan bantalan coblos, karena logistik pemilu 2004 lainnya sudah diadakan oleh KPU.
Dalam hal pengadaan logistik oleh KPU Kota Padang sesuai dengan surat KPU, mengingat waktu yang mendesak maka proses pengadaan logistikpun dilakukan dengan penunjukan langsung dan tidak dengan proses tender. Proses penunjukan langsung untuk perusahaan yang akan mengadakan barang untuk KPU Kota Padang juga dilakukan secara transparan. Karena sebelumnya KPU Kota Padang sudah mengumumkan untuk proses tender. Beberapa nama perusahaan pengadaan yang masuk akhirnya diklasifikasi satu persatu dan agar proses berjalan secara transparan empat perusahaan yang memasukkan penawaran yang dipanggil oleh panitia pengadaan barang untuk dilakukan persentasi. Panitia pengadaan barang dan juga panitia pemeriksaan barang beranggotakan pegawai kesekretariatan (PNS). Berhubung perusahaan saling berunjuk gigi, panitia pengadaan barang merasa kewalahan dan meminta dibawa ke rapat Pleno KPU Kota
75
Padang. Akhirnya KPU Kota Padang memanggil panitia pengadaan barang untuk mempersiapkan pemanggilan terhadap empat perusahaan yang telah memasukkan penawaran tersebut dan dilakukan persentasi dalam Rapat Pleno Terbuka KPU Kota Padang yang juga dihadiri oleh ketua dan anggota panitia pengadaan barang. Dalam proses persentasi dihadapan KPU Kota Padang, satu perusahaan mundur yaitu CV.Singgalang karena ketidaksiapan untuk mengadakan beberapa barang yang dibutuhkan KPU. Akhirnya persentasi dilanjutkan oleh perusahaan yang tinggal yaitu : 1. CV. Mahadi Pratama 2. PT. Restu Bunda 3. CV. Dannadiyah Dari tiga perusahaan yang persentasi didalam pleno KPU kota Padang ini dua perusahaan yaitu PT.Restu Bunda dan CV. Dannadiyah tidak menampakkan kesiapan dan tidak memberi contoh barang yang ditawarkan. CV. Dannadiyah menawarkan harga cukup tinggi dari tiga perusahaan yang persentasi dengan waktu yang tidak bisa memenuhi target yang diberikan oleh KPU Padang.
PT. Restu Bunda merupakan perusahaan yang penawarannya terendah dari tiga perusahaan yang ada, tapi perusahaan ini tidak menampakkan kesiapan contoh barang yang ditawarkan, dan didalam persentasinya perusahaan ini saling debat dengan rekannya dan tidak mempunyai kata sepakat dalam memutuskan penawarannya kepada KPU Padang. Selanjutnya CV.Mahadi Pratama merupakan perusahaan yang penawarannya berada pada urutan ke dua setelah PT. Restu Bunda. Perusahaan ini menampakkan kesiapannya dalam persentasi dengan membawa contoh barang dan waktu yang ditawarkan pun kurang dari limit waktu yang diberikan oleh KPU Padang.
Dari penilaian tiga perusahaan yang melakukan persentasi tersebut akhirnya KPU Kota Padang menjatuhkan penunjukan langsung kepada CV. Mahadi Pratama. Meskipun demikian setelah proses penunjukan ini dilakukan secara transparan, tetapi dua perusahaan yang kalah dalam persentasi ini mengajukan keberatan kepada KPU Kota Padang dan menyebarluaskan keberatan mereka kepada media massa Kota Padang. Walau demikian KPU Kota Padang tetap pada putusan pleno menetapkan CV.Mahadi Pratama sebagai perusahaan yang ditunjuk oleh KPU kota Padang, karena proses penunjukan ini telah dilakukan secara transparan dan akuntabel. Jumlah nilai ATK, alat coblos dan bantalan coblos yang dikerjakan oleh CV. Mahadi Pratama adalah sebesar Rp 76
182.027.000 (seratus delapan puluh dua juta dua puluh tujuh ribu rupiah). Dan untuk pengadaan ini CV. Mahadi Pratama dapat menyelesaikannya sesuai dengan waktu yang dijanjikan.
2. Pendistribusian Logistik oleh KPU Kota Padang Proses pendistribusian logistik oleh KPU Kota Padang mengalami kesulitan, melihat logistik di Kota Padang yang terdiri dari; sebelas kecamatan, seratus tiga kelurahan dan seribu delapan ratus dua puluh enam TPS (data TPS pada Pemilu Legislatif). Hal ini disebabkan karena KPU kota Padang kekurangan staf sekretariat, sehingga pada proses pendistribusian logistik dan juga pengepakan KPU kota Padang melibatkan beberapa relawan yang terdiri dari siswa SMU dan juga mahasiswa serta masyarakat.
Semua proses pengepakan, pensortiran surat suara dan pelipatan surat suara dilakukan di gudang milik pemerintah Provinsi Sumbar yang disewa sebesar lebih kurang Rp 21.000.000 (dua belas juta rupiah) tetapi baru bisa dibayar Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) karena pos biaya sewa gudang yang cukup minim. Proses pensortiran surat suara dan pelipatan surat suara dilakukan digudang KPU dan juga berhubung gudang sudah penuh sesak dengan logistik pemilu KPU Kota Padang menyewa gudang Dekranasda kota Padang perharinya Rp 450.000 (empat ratus lima puluh ribu rupiah) selama seminggu. Dalam proses pelipatan dan pensortiran ini juga melibatkan Poltabes Padang, dimana Kapoltabes Padang juga memfasilitasi tempat untuk pensortiran dan pelipatan surat suara ini. Selain itu pemerintah Kota Padang juga memfasilitasi tempat dan personil tim urgen Kota Padang untuk membantu pelipatan dan pensortiran surat suara di gedung Bagindo Azis Chan Kota Padang.
Jumlah surat suara yang mesti harus dilipat dan disortir oleh KPU Kota Padang adalah sebanyak Rp. 1.778.563 (satu juta tujuh ratus tujuh puluh delapan ribu lima ratus enam puluh tiga rupiah). Yang terdiri dari : -
Surat suara DPR
= 575.021
-
Surat suara DPRD Provinsi
= 575.021
-
Surat suara DPRD Kota Padang ;  DP Padang 1.
= 164.534
 DP Padang 2.
= 136.088
 DP padang 3.
= 118.144 77
 DP Padang 4.
= 1122.361
 DP Padang 5.
= 97.394
Setelah proses pelipatan dan pensortiran surat suara selanjutnya yang dilakukan oleh KPU Kota Padang adalah melakukan pengepakan surat suara yang dibagi per daerah pemilihan dan juga pengepakan ATK, alat coblos dan bantalan coblos untuk segera didistribusi sementara formulir-formulir berita acara yang baru sampai ke KPU Kota Padang seminggu sebelum pemilu 5 April 2004 juga segera dilakukan pengepakan untuk didistribusikan ke PPS. Tahapan pendistribusian surat suara dan perlengkapan logistik lainnya dibantu oleh mobil Dalmas Poltabes kota Padang dan tiga hari sebelum pemilu 5 April 2004 ada tambahan bantuan mobil dan personil distribusi dari Korem 032 Wirabraja.
Sementara amplop yang diadakan oleh KPU baru sampai ke KPU kota Padang satu hari sebelum pemungutan suara 5 April 2004. Sehingga KPU Kota Padang mengantisipasinya dengan plastik.
Pada tanggal 4 April 2004 jam 12.00 WIB terjadi mis komunikasi antara KPU kota Padang dengan Walikota Padang dalam hal pendistribusian surat suara dimana sesuai jadwal yang telah dibuat oleh KPU Kota Padang bahwa pendistribusian surat suara dan logistic pemilu lainnya akan berakhir pada tanggal 4 April 2004 semalam-malam harinya. Namun karena terjadinya mis komunikasi dimana Walikota Padang memerintahkan Camat dan Lurah ke gudang KPU tanpa koordinasi dengan KPU Kota Padang untuk mengambil Surat suara dan logistik Pemilu, maka kondisi ini mengakibatkan kekacauan terjadi di Gudang KPU Kota Padang. Hal ini mengakibatkan pengambilan Logistik di Gudang KPU Kota padang tidak dapat dikendalikan dan tidak terkontrol sesuai dengan daerah pemilihan, yang akhirnya mengakbatkan terjadinya pertukaran surat suara antar daerah pemilihan. Dengan terjadinya kekacauan dalam pendistribusian surat suara dimana distribusi surat suara terjadi pertukaran daerah pemilihan, sehingga pukul 05.00 wib pada tanggal 5 April 2004 surat suara antar daerah Pemilihan Padang empat tidak kunjung bertemu sebanyak 1.743 surat suara, sehingga akhirnya KPU Kota Padang menggelar rapat pleno KPU Kota Padang yang dihadiri oleh KPU Provinsi Sumbar untuk membantu pelaksanaan pemilu di 18 TPS di Kel. Jati Baru, dengan SK KPU Kota Padang No. 11/2004. 78
Menjelang siang kondisi ini terus dikoordinasikan kesemua jajaran dan terus melakukan penyisiran surat suara keseluruh TPS-TPS diwilayah Kota Padang dan Alhamdulillah pada pukul 11.00 wib pada tanggal 5 April 2004 seluruh kekurangan surat suara untuk Padang empat dapat ditemukan dan didistribusikan ke 18 TPS Kel. Jati Baru di Kota Padang. Pukul 12.00 Wib KPU Kota Padang melakukan rapat pleno untuk memutuskan melanjutkan penyelenggaraan pemilu yang tertunda di 18 TPS yang ada di kel.Jati Baru tersebut dengan surat keputusan No. 12 tahun 2004 dengan konsekwensi penambahan waktu pemungutan dan penghitungan suara.
Meskipun pendistribusian logistik pemilu legislatif tanggal 5 April 2004 mengalami sedikit kesimpangsiuran karena adanya surat suara yang tertukar daerah pemilihan, tetapi Alhamdulillah semua permasalahan dapat teratasi dan pemilu dapat berjalan sesuai dengan jadwalnya.
B. JENIS, JUMLAH DAN WAKTU LOGISTIK DI TERIMA OLEH KPU KOTA PADANG Adapun tabel penerimaan dan distribusi logistic sebagimana tercantum dibawah ini :
79
TABEL 16 PENERIMAAN DAN DISTRIBUSI LOGISTIK DI KPU KOTA PADANG TGL 2– 4 - 2004
JUMLAH PEMILIH 525.012
JMLH PPK 11
JMLH PPS 103
JMLH TPS 1846
N O 1
URAIAN LOGISTIK Bilik Suara
YG TELAH DITERIMA 9.060
KEBUTU HAN 10.935
KEKURAN GAN -
2
Kotak Suara
9.012
8748
-
3
Tinta Sidik Jari
4.483
6561
-
4
Surat Suara DPR
575.021
577.513
-2.492
Cukup (sudah sampai ke KPPS) Cukup (1 TPS 2 tinta) Rusak 532
5
Surat Suara DPRD Prov.
575.021
577.513
-2.492
Rusak 241
6
-
577.513
-577.513
-
164.534
102.704
-
cukup
136.088
141.599
5.511
kurang
118.144
112.303
-
cukup
112.361
119.174
6.813
97.394
97.549
155
7
Surat Suara DPRD Padang a. Surat Suara DP Padang 1 b. Surat suara DP padang 2 c. Surat Suara DP Padang 3 d. Surat Suara DP Padang 4 e. Surat Suara DP Padang 5 Surat Suara DPD
577.513
577.513
0
Kurang ( dan rusak 280 ) Cukup (dan rusak 277) cukup
8
Sampul
2.416
32.920
-30.504
kurang
9
Berita Acara
-
-
-
-
10
Kartu Pemilih
522.749
525.012
-2.263
Sudah dibuatkan kartu pemilih sementaranya.
11
Komputer
14
14
0
12
Formulir C6
577.000
525.021
51.979
Cukup (selesai di instal di 11 kecamatan + KPU Kota Padang_ cukup
13
Formulir C7
2.200 + 12.000
-
-
cukup
14
Daftar Caleg DPR RI (HTM-
18.000
-
-
cukup
Kota
80
KETERANGAN Cukup (sudah sampai ke KPPS)
15
16 17 18 19 20 21 22
PTH) Daftar caleg DPD Sumbar (HTM-PTH)
Prov.
4.500
-
-
cukup
Caleg DPRD Provinsi Sumbar (HTM-PTH) Daftar caleg Kota Padang DP Padang 1 Daftar Caleg Kota Padang DP padang 2 Daftar Caleg Kota Padang DP Padang 3 Daftar Caleg Kota Padang DP Padang 4 Daftar Caleg Kota Padang DP Padang 5 Formulir C1, TI-INFO (per TPS, 1 set : 5 rangkap)
2301
-
-
-
657
-
-
-
574
-
-
-
553
-
-
-
447
-
-
-
194
-
-
-
2.187
-
-
Cukup
23
Buku panduan KPPS
7.500
-
-
cukup
24
33.000
-
-
cukup
25
Buku pedoman KPU (01. 03, 04, 07, 104) Buku panduan kampanye
1.500
-
-
cukup
26
Pamlet pedoman
2.100
-
-
Cukup
27
12.000
-
-
cukup
28
Buku panduan cara penggunaan alat & kelengkapan Administrasi pelaksanaan Pemilu Segel paket A
68.891
-
-
-
29
Segel paket B
541
-
-
-
30
Segel paket C
58
-
-
-
31
Segel paket D2
27.556
-
-
-
32
Buku KPU 07
1.500
-
-
-
33
Formulir Model D Prov
515 set
-
-
Cukup
34
Formulir C 5
11.000 lbr
-
-
Cukup
81
35
Formulir Lamp 2, C-5
11.000 lbr
-
-
Cukup
36
Formulir lamp 3, C-5
11.000 lbr
-
-
Cukup
37
Formulir Lamp. C-4
11.000 lbr
-
-
Cukup
38
Formulir Lamp 2, C-4
11.000 lbr
-
-
Cukup
39
Formulir Lamp 3, C-4
11.000 lbr
-
-
Cukup
40
Formulir C-3
11.000 lbrs
-
-
Cukup
41
Buku saku KPPS
22.000 lbr
22.000
-
Cukup
42
Formulir C1 DPR
-
-
-
Belum ada
43
Formulir C1 DPD
-
-
-
Belum ada
44 45 46 47
2187 2187 103 103
-
-
-
-
-
-
11 11
-
-
-
50
Formulir C DPRD Provinsi Formulir C DPRD Kota Padang Formulir D DPRD Provinsi Formulir D DPRD Kota Padang Formulir DA DPRD Provinsi Formulir DA DPRD Kota Padang Formulir D1 DPR
-
-
-
Belum ada
51
Formulir D1 DPD
-
-
-
Belum ada
52
Formulir DA1 DPR
-
-
-
Belum ada
53
Formulir DA1 DPD
-
-
-
Belum ada
54
56
Formulir C2 DPRD Prov. Sumbar 1 Formulir C2 DPRD Kota Padang 1 Formulir C2 DPR
26.244
-
-
Cukup
57
Formulir C2 DPD
2.187
58
Formulir DB DPRD Provinsi
-
-
-
48 49
55
82
1
59
Formulir DB Kota Padang Formulir DB DPR-DPD
1
--
-
-
27 buku
60
Kantong plastik
1.900
-
-
Cukup
61
Karet
3.800
-
-
Cukup
62
Spidol
5.700
-
-
Cukup
63
Ballpoint
3.800
-
-
Cukup
64
Buku panduan entry data hasil pemilihan legislatif besar
18
18
-
Cukup
65
Buku panduan entry data hasil pemilihan legislatif kecil Panduan teknis pemungutan dan penghitungan suara dan petunjuk pelaksanaan pengisian formulir
22
22
-
Cukup
155
155
-
Cukup
300.000
-
-
cukup
66
67
Brosur tata cara pencoblosan
Sumber : KPU Kota Padang
83
84
BAB XI PROSES PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
A. PEMBUATAN TPS DAN DISTRIBUSI ALAT ADMINISTRASI KELENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA 1. Pembuatan TPS Setelah terbentuknya KPPS oleh PPS yang berakhir pada Akhir bulan Februari 2004, maka langkah selanjutnya adalah KPPS menentukan TPS dan lokasi TPS. Dalam pembentukan dan penentuan lokasi TPS oleh KPPS ini harus memperhatikan faktor kedekatan tempat tinggal pemilih. Namun pada pemilu legislatif ini yang menjadi kendala bagi KPPS dalam menentukan lokasi TPS adalah karena jarak tempat tinggal antar pemilih yang saling berjauhan, disebabkan pendataan pemilih yang dilakukan oleh P4B berdasarkan pada Blok sensus, sehingga pemilih yang terdaftar per TPS, yang seharusnya dapat memilih pada TPS di RT/RW yang terdekat tetapi justru memilih pada RT/RW yang sangat jauh dari tempat tinggal pemilih.
Pada pemilu legislatif 5 April 2004, tercatat data PPK di Kota Padang berjumlah 11 PPK, PPS berjumlah 103 dan TPS berjumlah 1826, secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 3 dalam Bab III. Sebagaimana yang diatur dalam keputusan KPU Nomor 01 Tahun 2004 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden di Tempat Pemungutan Suara pasal 21 dijelaskan bahwa sebelum rapat pemungutan suara dilaksanakan, maka ketua KPPS bersama anggota dan petugas keamanan TPS ditambah dengan saksi dari pasangan calon yang hadir melakukan kegiatan sebagai berikut : 1. Memeriksa TPS dengan perlengkapanya 2. Memasang daftar calon pemilihan umum Anggota DPR,DPD,DPRD Provinsi dan DRPD Kabupaten/Kota di tempat yang sudah ditentukan yakni pada tempat yang dengan mudah pemilih dapat melihat dan mengetahuinya 3. Menempatkan 4 (empat) kotak berisi surat suara beserta kelengkapan administrasinya di depan meja ketua KPPS 4. Mempersilahkan pemilih untuk menempati tempat duduk yang telah disediakan. Kegiatan sebagaimana diatas dilakukan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) menit sebelum rapat pemungutan suara dimulai. Pada umumnya ini telah dilakukan oleh para
84
petugas KPPS yang ada di Kota Padang sebanyak 1826 TPS, 1 hari sebelum hari pemungutan dan penghitungan suara 5 April 2004. Mereka mempersiapkan tenda dan tempat serta semua alat-alat yang dibutuhkan di TPS, serta memasang atribut sosialisasi yang nantinya dapat dilihat oleh para pemilih yang hadir di TPS pada tanggal 5 April 2004.
2. Distribusi Alat Administrasi Kelengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Dalam rangka persiapan menjelang hari pemungutan dan penghitungan suara yang jatuh pada tanggal 5 April 2004, dan sesuai dengan Keputusan KPU No. 100 Tahun 2003 bahwa semua alat kelengkapan atau logistik TPS harus sampai di TPS paling lambat 3 (tiga) hari sebelum hari Pemungutan dan penghitungan Suara. Dan mengingat pada waktu pendistribusian logistik untuk Pemilu legislatif 5 April 2004 oleh KPU Kota Padang ada sedikit kekacauan, maka proses pendistribusian logistik di tingkat KPU Kota Padang tidak sesuai dengan jadwal yang di atur dalam Keputusan KPU No. 100 tahun 2003. Meskipun demikian Pemilu 5 April 2004 tetap berjalan sesuai dengan jadwalnya, kecuali pada 18 TPS yang ada di Kelurahan Jati Baru yang mengalami penundaan sampai jam 12.00 WIB, setelah surat suata untuk Daerah Pemilihan Padang 4 ditemukan sebanyak 1.743 surat suara.
B. PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS 1. Pemungutan Suara Pemungutan suara dalam Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dilaksanakan serentak dalam 1 (satu) hari yaitu pada tanggal 5 April 2004 diseluruh wilayah negara Republik Indonesia dan tempat-tempat perwakilan Indonesia diluar negeri yang dilakukan secara lansung, umum, bebas dan rahasia, jujur dan adil. Penyelenggaraan pemungutan suara pada Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota merupakan tugas dan tanggung jawab dari KPPS yang dilaksanakan di tempat pemungutan suara yang telah dipersiapkan dan disediakan untuk itu. Pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Umum pada Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota sebagaimana yang diatur dalam keputusan KPU Nomor 01 Tahun 2004 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD
85
Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota di Tempat Pemungutan Suara disebutkan bahwa dilakukan dalam rapat pemungutan suara oleh KPPS di TPS pada hari Senin tanggal 5 April 2004 yang dimulai pada jam 7.00 Wib s/d 13.00 Wib. Pada sebahagian TPS yang ada di Kota Padang rapat pemungutan suara ini terjadi kemolaran waktu hal ini disebabkan karena kedisiplinan petugas KPPS yang ada dilapangan, sehingga tidak jarang terjadi rapat pelaksanaan pemungutan suara itu dimulai jam 7.30 Wib.
Setelah rapat pemungutan suara dibuka oleh ketua KPPS, maka ketua KPPS mengambil posisi untuk melakukan pengambilan sumpah/janji anggota KPPS yang lain termasuk pihak keamanan TPS, sebelumnya ketua KPPS suadah diambil sumpah/janjinya oleh PPS. Kemudian ketua KPPS melakukan kegiatan pembukaan kotak yang dibantu oleh anggota KPPS yang lain dan memperlihatkan seluruh perlengkapan administrssi yang ada termasuk surat suara kepada para saksi dan pemilih yang hadir. Serta menyampaikan jumlah pemilih yang terdaftar diTPS tersebut. Setelah melakukan pembukaan kotak, maka selanjutnya ketua KPPS memberikan penjelasan kepada pemilih mengenai : 1. Tujuan pemberian suara 2. Jumlah dan jenis surat suara, termasuk jumlah cadangan 2,5 % dari jumlah pemilih yang tercantum dalam salinan daftar pemilih tetap untuk TPS 3. Pemilih yang memberikan suara yang namanya tidak tercantum dalam salinan daftar pemilih tetap untuk TPS yang bersangkutan 4. Kesempatan untuk memberikan suara kepada pemilih berdasarkan prinsip urutan kehadiran 5. Pemeriksaan surat suara oleh pemilih di bilik suara 6. Tata cara memberikan suara yang benar pad asurat suara 7. Bagaimana pengantian surat suara yang rusak atau keliru dicoblos sebelum pemilih memasukkannya kedalam kotak 8. Sah dan tidak sahnya suara pada surat suara 9. Pemberian tanda khusus/tinta setelah pemilih melakukan pemberian suara. 10. Pelaksanaan penghitungan suara di TPS
Rapat pemungutan suara yang berjalan di 1826 TPS yang ada di kota Padang berjalan dengan baik dan sukses, tetapi secara teknis dilapangan ditemui adanya surat suara yang tertukar. Misalnya surat suara untuk daerah pemilihan Padang I sampai di TPS daerah pemilihan Padang V dan maupun sebaliknya. Disamping itu pada tanggal 5 April 2004 86
tersebut adanya terjadi penundaan pemungutan suara untuk kelurahan Jati Baru kecamatan Padang Timur, hal ini desebabkan karena sampai jam 05.00 Wib tanggal 5 April 2004 tersebut terdapat kekurangan surat suara khususnya surat suara calon Anggota DPRD Kota Padang untuk daerah pemilihan Padang IV (Padang Timur, Padang Selatan dan Bungus Teluk Kabung). Tetapi persoalan tersebut dapat diatasi, sehingga pada jam 10.30 Wib baru dapat dilaksankan pemungutan untuk kelurahan Jati Baru tersebut.
2. Penghitungan Suara Setelah berakhirnya rapat pemungutan suara jam 13.00 Wib (hampir diseluruh TPS terlaksana), maka ketua KPPS beserta anggota KPPS yang lain mempersiapkan segala perlengkapan baik administrasi maupun teknis untuk pelaksanaan penghitungan suara. Pada waktu penghitungan suara di TPS yang dimulai jam 13.00 Wib, dalam perjalannya ditemui adanya surat suara yang tertukar dan dicoblos, terhadap permasalahan ini sebagaimana suarat KPU pusat Nomor 650/15/III/2004 tanggal 5 April 2004 solusinya dengan meminta kesepakatan para saksi dari utusan peserta pemilu. Alhamdulillah saksi dari utusan peserta pemilu apat menerima permasalan tersebut, sehingga penghitungan suara dapat berjalan dengan baik tanpa adanya penghitungan ulang. Pada waktu pengisian form Model C yang diisi oleh KPPS, dimana karena banyaknya lembaran yang akan diisi dan banyaknya cara pengisian form yang tidak dipahami oleh KPPS, sehingga pelaksanaan itu yang seharusnya selesai jam 16.00 Wib akhirnya dapat diselesaikan pada jam 00.00 Wib.
C. REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA DARI TPS KE KPU KOTA PADANG 1. Rekapitulasi hasil penghitungan Suara di PPS Pelaksanaan rekapitulasi hasil perolehan suara di PPS dilakukan pada tanggal 6 s/d 7 April 2004. Pelaksanaan rekapitulasi hasil perolehan suara di PPS di dasarkan pada sertifikat hasil penghitungan suara dari seluruh TPS di wilayah kerja PPS. Pelaksanaan rekapitulasi hasil suara di PPS dihadiri oleh saksi dari partai politik peserta pemilu dan saksi dari peserta pemilu perorangan
( saksi dari calon DPD). Dalam
pelaksanaan rekapitulasi tersebut banyak PPS yang kesulitan dalam mengisi dan memahami form model D.
87
2. Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara di PPK Pelaksanaan rekapitulasi hasil perolehan suara di PPK dilaksanakan pada tanggal 7 s/d 12 April 2004. Sesuai dengan keputusan KPU Nomor 01 Tahun 2004 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota di Tempat Pemungutan Suara yang menjelaskan bahwa Pelaksanaan rekapitulasi hasil perolehan suara di PPS di dasarkan pada sertifikat hasil penghitungan suara dari seluruh PPS di wilayah kerja PPK. Pelaksanaan rekapitulasi hasil suara di PPK dilaksanakan di kantor camat pada masing masing kecamatan, yang mana kantor tersebut merupakan sekretariat dari PPK tersebut. Pada waktu pelaksanaan itu dihadiri oleh para saksi dari pasangan calon dan panwaslu tingkat kecamatan. Dalam pelaksanaan rekapitulasi tersebut tidak ditemui kesulitan, hanya kemoloran waktu yang seharusnya tanggal 14 April 2004 selesai ditingkat PPK,sehingga hasil rekap itu baru diterima di KPU Kota Padang tanggal 21 April 2004. Hal ini disebabkan karena terjadinya kemoloran waktu di tingkat PPS yang seharusnya menyelesaikan rekapnya tanggal 7 April 2004, tetapi baru diterima oleh PPK tanggal 12 April 2004. Disamping itu para saksi yang ada dan hadir pada waktu pelaksanaan rekapitulasi tersebut dari 11 kecamatan yang ada tidak satupun saksi yang mengajukan keberatan.
3. Rekapitulasi Hasil Perolehan Suara di KPU Kota Padang Pelaksanaan rekapitulasi hasil perolehan suara di KPU Kota Padang menurut jadwal dan tahapan sebagaimana yang tertera dalam keputusan KPU Nomor 100 Tahun 2004 dilaksanakan pada tanggal 10 s/d 14 April 2004. Tetapi kemoloran waktu yang disebabkan keterlambatan masing-masing PPK menyelesaikan rekapitulasinya, sehingga rekapitulasi hasil perolehan suara DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPDR Kabupaten/Kota tanggal 24 April 2004 dan berakhir tanggal 27 April 2004. Pelaksanaan rekapitulasi tersebut dilaksanakan di gedung dekransda Sumatera Barat yang terletak di jalan rokan no 1 Padang dan berakhir pada tanggal 27 April 2004 di Kantor KPU Kota Padang. Sesuai dengan keputusan KPU Nomor 01 Tahun 2004 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota di Tempat Pemungutan Suara yang menjelaskan
bahwa
Pelaksanaan
rekapitulasi
hasil
perolehan
suara
di
KPU
Kabupaten/Kota di dasarkan pada sertifikat hasil penghitungan suara dari seluruh PPK di wilayah kerja KPU Kabupaten/Kota setempat. 88
Adapun hasil rekapitulasi hasil suara Anggota DPR, DPD, DPRD Propinsi dan DPRD Kota Padang adalah sebagai berikut : A. Perolehan suara untuk DPR TABEL 17 HASIL REKAPITULASI PENGHITUNGAN SUARA YANG DIPEROLEH PARTAI POLITIK No Urut
Parati Politik Peserta Pemilu
Perolehan Suara
1
PNI Marhaenisme
857
2
PBSD
3140
3
PBB
14160
4
Partai Merdeka
4834
5
PPP
27014
6
PPDK
2381
7
PPIB
1751
8
PNBK
1136
9
Partai Demokrat
43465
10
PKPI
9077
11
PPDI
1121
12
PPNUI
1014
13
PAN
70341
14
PKPB
5439
15
PKB
2396
16
PKS
79060
17
PBR
6377
18
PDIP
11992
19
PDS
3277
20
Partai Golongan Karya
68915
21
Partai Patriot Pancasila
2194
22
Partai Sarikat Indonesia
2274
23
PPD
2666
24
Partai Pelopor
1297
Suara Sah
366.178
89
Sumber : KPU Kota Padang B. Perolehan Suara untuk DPD TABEL 18 HASIL REKAPITULASI PEROLEHAN SUARA ANGGOTA DPD
No Urut
Nama Calon
Perolehan Suara
1
Prof. Mawardi yunus
12363
2
Irfianda Abidin, SE
20903
3
Djamaris Yoenus
10094
4
Drs. H. Zairin Kasim
41055
5
Afdal, Ssi
14061
6
Drs. Maswir Dt. Rky. Marajo
9791
7
Ferry Zein
8726
8
Deetje Farida Djanas, SH
10374
9
H. Irman Gusman, SE, MBA
93619
10
H. Aminuzal Amin Dt R Batuah
10131
11
Drs. H H.T.B. Muhammad Letter
7280
12
Ir. Januar Muin
10340
13
Artati, SH
12308
14
DR. H. Dasril, M.Ag
16428
15
Kol. Pur M. Noor, SE Dt. R Pangulu
2917
16
Ir. Budi Putra, S.IP
8795
17
Petrison, S.S
6658
18
Khairul Amri, SE
6045
19
Drs. Anwar ali Akbar Dt. R. Harimau
3278
20
Drs. Muchtar naim
15901
21
Drs. H. Hasan Basri
3552
22
Drs. Irjen. Pol. Pur. Marwan Paris
3400
23
Dr. Sawitri Chaernaliza, M.Si
3054
Suara sah
331.073
Sumber : KPU Kota Padang
90
C. Perolehan Suara untuk DPRD Propinsi TABEL 19 HASIL REKAPITULASI PEROLEHAN SUARA UNTUK DPRD PROVINSI
No Urut
Parati Peserta Pemilu
Perolehan Suara
1
PNI Marhaenisme
871
2
PBSD
3454
3
PBB
13383
4
Partai Merdeka
4901
5
PPP
27015
6
PPDK
4142
7
PPIB
1777
8
PNBK
1931
9
Partai Demokrat
36628
10
PKPI
10942
11
PPDI
1173
12
PPNUI
1149
13
PAN
62111
14
PKPB
5060
15
PKB
2421
16
PKS
72447
17
PBR
5559
18
PDIP
10540
19
PDS
3219
20
Partai Golongan Karya
63883
21
Partai Patriot Pancasila
2294
22
Partai Sarikat Indonesia
3205
23
PPD
3141
24
Partai Pelopor
1368
Suara Sah
342.614
Sumber : KPU Kota Padang
91
D. Perolehan Suara untuk DPRD Kota Padang TABEL 20 HASIL REKAPITULASI PEROLEHAN SUARA UNTUK DPRD KOTA PADANG
No
Partai Politik
Urut
DP
DP
DP
DP
DP
Padang 1
Padang 2
Padang 3
Padang 4
Padang 5
1
PNI Marhaenisme
332
272
79
262
152
2
PBSD
464
548
749
717
736
3
PBB
1928
3497
4466
2588
1841
4
Partai Merdeka
419
1177
1709
807
249
5
PPP
3648
6797
5665
4158
4711
6
PPDK
380
337
1120
506
244
7
PPIB
286
211
853
409
265
8
PNBK
237
200
779
264
353
9
Partai Demokrat
7745
7554
5242
9532
5982
10
PKPI
1669
2565
3325
1819
2071
11
PPDI
107
559
106
208
166
12
PPNUI
-
325
251
518
78
13
PAN
8428
13817
12319
13546
10498
14
PKPB
909
995
1837
1493
897
15
PKB
267
656
470
497
644
16
PKS
14369
17133
14209
12995
9535
17
PBR
549
1849
2699
1511
1599
18
PDIP
1965
1968
1708
3145
1896
19
PDS
684
670
242
1213
423
20
Partai
Golongan
9019
16525
9939
14187
13503
Patriot
396
644
446
783
970
Sarikat
381
265
912
642
569
Karya 21
Partai Pancasila
22
Partai Indonesia
23
PPD
363
629
370
1052
339
24
Partai Pelopor
89
1468
112
165
85
92
54.354
80661
Suara sah
69606
73017
57806
335.444
Sumber : KPU Kota Padang
Pelaksanaan rekapitulasi hasil suara di KPU Kota Padang dihadiri oleh para saksi dari pasangan calon, Panwas Pemilu Kota Padang dan Pemantau dari Uni Eropa serta dari pers. Dan hasil Rekapitulasi di KPU Kota Padang meskipun mengalami perpanjangan waktu, hasilnya dapat diterima oleh para saksi yang hadir.
D.
SAKSI, PEMANTAU, PENGAWAS DAN MASYARAKAT PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
DALAM
Proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS pada pemilu legislatif 5 April 2004 dihadiri oleh para saksi dari partai politik. Adapun saksi yang berada di TPS adalah saksi yang harus membawa surat mandat dari pimpinan partai Politik tingkat Kota Padang, yang harus melaporkan surat mandatnya itu paling lambat 1 hari sebelum pemungutan suara kepada Ketua KPPS setempat. Selain itu untuk pemantau pemilu baik yang datang dari dalam maupun luar negeri juga banyak yang melakukan pemantauan ke TPS-TPS. Pemantau pemilu yang melakukan pemantauan pemlu ke TPS-TPS ini adalah pemantau pemilu yang sudah terakreditasi oleh KPU, dan juga sudah melaporkan keberadaannya ke KPU Kota Padang. Selain saksi dan pematau pemilu panwas pemilu baik di tingkat Kota padang maupun panwas pemilu di kecamatan juga melakukan pemantauan ke TPS-TPS yang ada di Kota Padang.
Pemantauan proses penghitungan suara oleh para saksi, pemantau maupun panwas pemilu, tidak saja hanya ditingkat TPS, tetapi juga berlanjut pada tahapan rekapitulasi penghitungan suara di tingkat PPS, PPK dan KPU Kota Padang. Dan bagi saksi partai politik yang mengikuti proses rekapitulasi penghitungan suara di PPS, PPK dan KPU Kota Padang harus juga membawa surat mandat dari Pimpinan partai Politik tingkat Kota padang dan diserahkan paling lambat 1 hari sebelum proses rekapitulasi pemungutan dan penghitungan suara di PPS, PPK dan KPU Kota Padang.
93
Adapun jumlah saksi yang menandatangani Berita acara rekapitulasi penghitungan suara di tingkat KPU Kota Padang adalah sebanyak 8 orang saksi dari 8 partai politik peserta pemilu seperti tabel berikut ini : TABEL 21 NAMA SAKSI DAN PARTAI POLITIK YANG MENANDATANGANI BERITA ACARA REKAPITULASI PENGHITUNGAN SUARA DI TINGKAT KPU KOTA PADANG NO
NAMA SAKSI
PARTAI POLITIK
1
HADISON, Ssi. Apt
Partai Keadilan Sejahera
2
DELIKSON MUNTHE
PDI Perjuangan
3 4
SABARUDDIN S.Sos Ir. AZIZCHAN, MS
PBB
5
NOFRIZAL, S.H
PKPI
6
Drs. FAZRIL
PAN
7
ZULHERMAN, Spd
Partai Demokrat
8
AFRIZAL
GOLKAR
HERMAN PPP
Sumber : KPU Kota Padang
94
BAB XII PROSES PELAKSANAAN PENETAPAN JUMLAH SUARA DAN ALOKASI KURSI DAN PENETAPAN CALON TERPILIH
A. PENETAPAN JUMLAH SUARA PARTAI POLITIK, ALOKASI KURSI DAN CALON TERPILIH SETIAP DAERAH PEMILIHAN ANGGOTA DPRD KAB/KOTA OLEH KPU KAB./KOTA Setelah selesai proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS tanggal 5 April 2004, dan proses rekapitulasi penghitungan suara di tingkat PPS, PPK dan berakhir di tingkat KPU Kota Padang, maka tahapan selanjutnya adalah penetapan jumlah suara dan alokasi kursi yang didapat per daerah pemilihan yang ada di Kota Padang. Dari hasil rekapitulasi penghitungan suara di tingkat KPU Kota Padang ditetapkanlah jumlah suara sah dan alokasi kursi yang diperoleh per daeah pemilihan sebagai berikut : TABEL 22 JUMLAH SUARA DAN ALOKASI KURSI ANGGOTA DPRD KOTA PADANG
No.
Daerah Pemilihan
Jumlah Suara Sah
Jumlah Kursi
1.
Daerah pemilihan I
54.354
7 kursi
2.
Daerah pemilihan II
80.661
11 kursi
3.
Daerah pemilihan III
69.606
9 kursi
4.
Daerah pemilihan IV
73.017
10 kursi
5.
Daerah pemilihan V
57.806
8 kursi
Total
335.444
45 kursi
Sumber : KPU Kota Padang
Untuk lebih jelasnya terlampir tabel jumlah suara sah dan sisa kursi partai politik Pemilu 2004 per daerah pemilihan di Kota Padang, sebagimana tergambar dalam tabel berikut;
95
TABEL 23 JUMLAH SUARA SAH & SISA KURSI PARTAI POLITIK PEMILU 2004 DAERAH PEMILIHAN PADANG 1 KOTA PADANG NO. URUT
PARTAI POLITIK
SUARA SAH
1
2
3
2
PARTAI NASIONAL INDONESIA MARHAENISME PARTAI BURUH SOSIAL DEMOKRAT
3
PARTAI BULAN BINTANG
4
PARTAI MERDEKA
5
13
PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN PARTAI PERSATUAN DEMOKRASI KEBANGSAAN PARTAI PERHIMPUNAN INDONESIA BARU PARTAI NASIONAL BANTENG KEMERDEKAAN PARTAI DEMOKRAT PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA PARTAI PENEGAK DEMOKRASI INDONESIA PARTAI PERSATUAN NAHDLATUL UMMAH INDONESIA PARTAI AMANAT NASIONAL
14
PARTAI KARYA PEDULI BANGSA
15
PARTAI KEBANGKITAN BANGSA
16
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
17
19
PARTAI BINTANG REFORMASI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN PARTAI DAMAI SEJAHTERA
20
PARTAI GOLKAR
21
PARTAI PATRIOT PANCASILA
22
PARTAI SARIKAT INDONESIA
23
PARTAI PERSATUAN DAERAH
24
PARTAI PELOPOR
1
6 7 8 9 10 11 12
18
4
332
-
-
-
464
-
-
1,928
-
1,928
-
-
419
-
419
-
-
3,448
-
3,448
1
1
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
1
237 7,745 1,669 107 0
-
300 286 237 7,745 1,669 107
8,428
1
0 483
909
-
909
-
-
267
-
-
14,369
1
267 6,604
1
2
909
-
909
-
-
-
1,965
1
1
684
-
-
9,019
684 1,254
-
1
-
1
396
-
396
-
-
381
-
381
-
-
363
-
363
-
-
89 53,016
-
89 31,239
-
-
4
7
267
3
Jumlah seluruh suara sah Partai Politik
:
54.354
Jumlah kursi
:
7
Angka Bilangan Pembagi Pemilihan (BPP)
:
7.764,857
Angka Pembulatan BPP
:
7.765
96
332
6
-
286
Sumber : KPU Kota Padang
5
TOTAL KURSI 7 = (4 + 6)
464
300
JUMLAH
PADANG 1 SISA SISA KURSI SUARA KURSI
TABEL 24 JUMLAH SUARA SAH & SISA KURSI PARTAI POLITIK PEMILU 2004 DAERAH PEMILIHAN PADANG 2 KOTA PADANG NO. URUT
PARTAI POLITIK
SUARA SAH
1
2
3
PADANG 2 SISA SISA KURSI SUARA KURSI 4
5
6
TOTAL KURSI 7 = (4 + 6)
2
PARTAI NASIONAL INDONESIA MARHAENISME PARTAI BURUH SOSIAL DEMOKRAT
548
-
548
-
-
3
PARTAI BULAN BINTANG
3,497
-
3,497
1
1
4
PARTAI MERDEKA
1,177
-
1,177
-
-
5
6,797
-
6,797
1
1
-
-
-
-
-
-
-
1
1
1
-
-
13
PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN PARTAI PERSATUAN DEMOKRASI KEBANGSAAN PARTAI PERHIMPUNAN INDONESIA BARU PARTAI NASIONAL BANTENG KEMERDEKAAN PARTAI DEMOKRAT PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA PARTAI PENEGAK DEMOKRASI INDONESIA PARTAI PERSATUAN NAHDLATUL UMMAH INDONESIA PARTAI AMANAT NASIONAL
14
PARTAI KARYA PEDULI BANGSA
15
PARTAI KEBANGKITAN BANGSA
16
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
17
19
PARTAI BINTANG REFORMASI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN PARTAI DAMAI SEJAHTERA
20
PARTAI GOLKAR
21
1
6 7 8 9 10 11 12
18
272
337 211 200 7,554 2,565 559 325
-
1 -
272
337 211 200 221 2,565 559
-
-
-
-
1
2
13,817
1
325 6,484
995
-
995
-
-
656
-
-
17,133
2
656 2,467
1
3
1,849
-
1,849
-
-
-
-
1,968
-
1,968
670
-
-
16,525
670 1,859
-
2
-
2
PARTAI PATRIOT PANCASILA
644
-
644
-
-
22
PARTAI SARIKAT INDONESIA
265
-
265
-
-
23
PARTAI PERSATUAN DAERAH
629
-
629
-
-
24
PARTAI PELOPOR
1,468 80,661
-
1,468 36,663
-
-
5
11
JUMLAH
6
Jumlah seluruh suara sah Partai Politik
:
80.661
Jumlah kursi Angka Bilangan Pembagi Pemilihan (BPP)
:
11
:
7.332,818
Angka Pembulatan BPP
:
7.333
Sumber : KPU Kota Padang
97
TABEL 25 JUMLAH SUARA SAH & SISA KURSI PARTAI POLITIK PEMILU 2004 DAERAH PEMILIHAN PADANG 3 KOTA PADANG NO. URUT
PARTAI POLITIK
SUARA SAH
1
2
3
2
PARTAI NASIONAL INDONESIA MARHAENISME PARTAI BURUH SOSIAL DEMOKRAT
3
PARTAI BULAN BINTANG
4
PARTAI MERDEKA
5
13
PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN PARTAI PERSATUAN DEMOKRASI KEBANGSAAN PARTAI PERHIMPUNAN INDONESIA BARU PARTAI NASIONAL BANTENG KEMERDEKAAN PARTAI DEMOKRAT PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA PARTAI PENEGAK DEMOKRASI INDONESIA PARTAI PERSATUAN NAHDLATUL UMMAH INDONESIA PARTAI AMANAT NASIONAL
14
1
6 7 8 9 10 11 12
PADANG 3 SISA SISA KURSI SUARA KURSI 4
79
-
5
6 79
TOTAL KURSI 7 = (4 + 6)
-
-
749
-
749
-
-
4,466
-
4,466
1
1
1,709
-
1,709
-
-
5,665
-
5,665
1
1
-
-
-
-
-
-
1
1
1
1
-
-
1,120 853 779 5,242 3,325 106
-
1,120 853 779 5,242 3,325 106
-
-
1
2
12,319
1
251 4,585
PARTAI KARYA PEDULI BANGSA
1,837
-
1,837
-
-
15
PARTAI KEBANGKITAN BANGSA
470
-
-
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
14,209
1
470 6,475
-
16
1
2
17
2,699
-
2,699
-
-
-
-
19
PARTAI BINTANG REFORMASI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN PARTAI DAMAI SEJAHTERA
242
-
-
-
20
PARTAI GOLKAR
9,938
1
242 2,204
-
1
21
PARTAI PATRIOT PANCASILA
446
-
446
-
-
22
PARTAI SARIKAT INDONESIA
912
-
912
-
-
23
PARTAI PERSATUAN DAERAH
370
-
370
-
-
24
PARTAI PELOPOR
112 69,606
-
112 46,404
-
-
6
9
18
251
-
1,708
JUMLAH
-
3
Jumlah seluruh suara sah Partai Politik
:
69.606
Jumlah kursi Angka Bilangan Pembagi Pemilihan (BPP)
:
9
:
7.733,777
Angka Pembulatan BPP
:
7.734
Sumber : KPU Kota Padang
98
1,708
TABEL 26 JUMLAH SUARA SAH & SISA KURSI PARTAI POLITIK PEMILU 2004 DAERAH PEMILIHAN PADANG 4 KOTA PADANG NO. URUT
PARTAI POLITIK
SUARA SAH
1
2
3
2
PARTAI NASIONAL INDONESIA MARHAENISME PARTAI BURUH SOSIAL DEMOKRAT
3
PARTAI BULAN BINTANG
4
PARTAI MERDEKA
5
13
PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN PARTAI PERSATUAN DEMOKRASI KEBANGSAAN PARTAI PERHIMPUNAN INDONESIA BARU PARTAI NASIONAL BANTENG KEMERDEKAAN PARTAI DEMOKRAT PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA PARTAI PENEGAK DEMOKRASI INDONESIA PARTAI PERSATUAN NAHDLATUL UMMAH INDONESIA PARTAI AMANAT NASIONAL
14
1
6 7 8 9 10 11 12
PADANG 4 SISA SISA KURSI SUARA KURSI 4
262
-
5 262
6
TOTAL KURSI 7 = (4 + 6)
-
-
717
-
717
-
-
2,588
-
2,588
1
1
807
-
807
-
-
4,158
-
4,158
1
1
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
506 409 264 9,532 1,819 208
1 -
506 409 264 2,230 1,819 208
-
-
1
2
13,546
1
518 6,244
PARTAI KARYA PEDULI BANGSA
1,493
-
1,493
-
-
15
PARTAI KEBANGKITAN BANGSA
497
-
-
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
12,995
1
497 5,693
-
16
1
2
17
1,511
-
1,511
-
-
1
1
19
PARTAI BINTANG REFORMASI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN PARTAI DAMAI SEJAHTERA
20
PARTAI GOLKAR
21
PARTAI PATRIOT PANCASILA
22
18
518
-
3,145
-
1,213 6,885
-
-
1
2
783
-
783
-
-
PARTAI SARIKAT INDONESIA
642
-
642
-
-
23
PARTAI PERSATUAN DAERAH
1,052
-
1,052
-
-
24
PARTAI PELOPOR
165 73,017
-
165 43,809
-
-
6
10
JUMLAH
1,213
-
14,187
1
3,145
4
Jumlah seluruh suara sah Partai Politik
:
73.017
Jumlah kursi Angka Bilangan Pembagi Pemilihan (BPP)
:
10
:
7.301,700
Angka Pembulatan BPP
:
7.302
Sumber : KPU Kota Padang
99
TABEL 27 JUMLAH SUARA SAH & SISA KURSI PARTAI POLITIK PEMILU 2004 DAERAH PEMILIHAN PADANG 5 KOTA PADANG NO. URUT
PARTAI POLITIK
SUARA SAH
1
2
3
2
PARTAI NASIONAL INDONESIA MARHAENISME PARTAI BURUH SOSIAL DEMOKRAT
3
PARTAI BULAN BINTANG
4
PARTAI MERDEKA
5
13
PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN PARTAI PERSATUAN DEMOKRASI KEBANGSAAN PARTAI PERHIMPUNAN INDONESIA BARU PARTAI NASIONAL BANTENG KEMERDEKAAN PARTAI DEMOKRAT PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA PARTAI PENEGAK DEMOKRASI INDONESIA PARTAI PERSATUAN NAHDLATUL UMMAH INDONESIA PARTAI AMANAT NASIONAL
14
1
6 7 8 9 10 11 12
PADANG 5 SISA SISA KURSI SUARA KURSI 4
152
-
5 152
6
TOTAL KURSI 7 = (4 + 6)
-
-
736
-
736
-
-
1,841
-
1,841
-
-
249
-
249
-
-
4,711
-
4,711
1
1
-
-
-
-
-
-
1
1
-
-
-
-
244 265 353 5,982 2,071 166
-
244 265 353 5,982 2,071 166
-
-
1
2
10,498
1
78 3,272
PARTAI KARYA PEDULI BANGSA
897
-
897
-
-
15
PARTAI KEBANGKITAN BANGSA
644
-
-
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
9,535
1
644 2,309
-
16
1
2
17
1,599
-
1,599
-
-
-
-
19
PARTAI BINTANG REFORMASI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN PARTAI DAMAI SEJAHTERA
20
PARTAI GOLKAR
21
PARTAI PATRIOT PANCASILA
22
18
78
-
1,896
-
423 6,277
-
-
1
2
970
-
970
-
-
PARTAI SARIKAT INDONESIA
569
-
569
-
-
23
PARTAI PERSATUAN DAERAH
339
-
339
-
-
24
PARTAI PELOPOR
85 57,806
-
85 36,128
-
-
5
8
JUMLAH
423
-
13,503
1
1,896
3
Jumlah seluruh suara sah Partai Politik
:
57.806
Jumlah kursi Angka Bilangan Pembagi Pemilihan (BPP)
:
8
:
7.225,750
Angka Pembulatan BPP
:
7.226
Sumber : KPU Kota Padang Setelah tahapan penetapan jumlah suara dan alokasi kursi perdaerah pemilihan, adalah penetapan calon terpilih setiap daerah pemilihan sesuai dengan ketentuanyang tercantum dalam Keputusan KPU Nomor4 675 Tahun 2004 dan UU Nomor 12 tahun 2003 tentang 100
Pemilu. Penetapan Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Padang hasil Pemilu 2004 ini sesuai dengan system proporsional terbuka dapat dilihat dari perolehan suara terbanyak yang memenuhi BPP. Tetapi setelah dilihat dari perolehan suara dan dihitung dengan BPP ternyata tidak ada satupun calon yang yang telah ditetapkan dalam daftar calon anggota DPRD Kota Padang sebagaimana dicantumkan dalam Keputusan KPU Kota Padang Nomor 10/SK/KPU_PDG/2004 yang memenuhi Bilangan Pembagi Pemilih (BPP). Oleh sebab itu sebagaimana yang diamanatkan dalam pasal 109 ayat (2) UU Nomor 12 Tahun 2003, bahwa jika suara calon anggota legislative tidak ada yang memenuhi BPP, maka suara dikembalikan ke partai politik dan diberikan sesuai dengan nomor urut yang ada di dalam daftar calon. Pada saat KPU Kota Padang akan menetapkan nama calon terpilih anggota DPRD Kota Padang hasil Pemilu 5 April 2004, banyak gejolak yang terjadi yang dating dari para calon anggota legislative yang mendapatkan suara terbanyak tetapi tidak memenuhi BPP. Dalam hal ini mereka pada umumnya tidak mau memberikan suaranya pada partai politk, karena merasa mereka dirugikan dan telah dibohongi oleh pimpiman partai politik mereka tentang pemahaman terhadap system proporsional terbuka. Bahkan pada umumnya mereka hanya memahami memenuhi atau tidak memenuhi BPP tetapi memperoleh suara terbanyak, artinya mereka dapat duduk. Dan dalam hal ini pimpinan partai politik tidak pernah mensosialisasikan secara transparan tentang keberadaan pasal 109 UU Nomor 12 tahun 2003. Meskipun demikian KPU Kota Padang tetap mengacu pada Keputusan KPU Nomor 675 Tahun 2003 dan juga UU Nomor 12 Tahun 2003. Oleh sebab itu dari perolehan jumlah suara setiap partai politik peserta Pemilu dan juga jumlah alokasi kursi per daerah pemilihan maka ditetapkan nama calon terpilih setiap daerah pemilihan anggota DPRD Kota Padang oleh KPU Kota Padang sesuai dengan hasil rapat Pleno KPU Kota Padang Berita Acara No. 20/BA/KPU-PDG/V-2004 tertanggal 13 Mei 2004 seperti tabel berikut ini :
101
TABEL 28 CALON TERPILIH ANGGOTA DPRD KOTA PADANG NO
NO. URUT PARPOL
1
16
2
NAMA PARPOL
NAMA CALON
NO. URUT DAFTAR CALEG
DAERAH PEMILIH AN
PKS
ARNEDI YARMEN, S.Pd JUNAEDY HENDRY, S.T NURMA EVA KARMILA ALJUFRI, S.Pd IDRIAL IDRUS S.T HADISON, S.Si. Apt SITI ZAKIAH, SP BUDIMAN, SAg GUFRON, S.S PALJARIATI YUSRAL, S.S RAHAYU PURWANTI S.P
12 1 2 3 1 2 1 2 1 2
PDG 1 PDG 1 PDG 2 PDG 2 PDG 2 PDG 3 PDG 3 PDG 4 PDG 4 PDG 5 PDG 5
13
PAN
H. ERFAN H. MASDI ARDI KASMAN, S.AG USMARDI THAREB Dra. NURMAINI JAMAR IRDAMSYAH NAZAR SYAFRIZAL GAZALI HERI RAMADAN DAHARUDDIN
1 1 2 1 2 1 2 1 2
PDG 1 PDG 2 PDG 2 PDG 3 PDG 3 PDG 4 PDG 4 PDG 5 PDG 5
3
20
GOLKAR
Z. PANJI ALAM Drs. MIRKADRI MIYAR, MPA DARMUS BASRAN BASYIR, BA AFRIZAL BAHARUDDIN HOSEN YULSIRMAN, S.H SYOFYAN SAR, BSc
1 1 2 1 1 2 1 2
PDG 1 PDG 2 PDG 2 PDG 3 PDG 4 PDG 4 PDG 5 PDG 5
4
5
PPP
MAIDESTAL HARI MAHESA Drs. FADLUN NAFI Ir. PRIYANTO SABARUDIN HERMAN, S.Sos ZULFADLI TANJUNG
1 1 1 1 1
PDG 1 PDG 2 PDG 3 PDG 4 PDG 5
5
9
P.DEMOK RAT
Drs. FAIZAL ZULHERMAN, SPd ZULFAHMI HR. St. SATI Ir. YULTEKHNIL JON ROZA SYAUKANI, S.H
1 1 1 1 1
PDG 1 PDG 2 PDG 3 PDG 4 PDG 5
102
6
3
PBB
SYAHBUDIN, BSW SAUKANI, BSc Dra. YASNIDA SYAMSUDDIN
1 1 1
PDG 2 PDG 3 PDG 4
7
10
PKPI
SYAFRIAL OYONG NOFRIZAL, S.H
1 1
PDG 2 PDG 5
8
18
PDIP
ERNIE, ZN ALBERT HENDRA LUKMAN, SE
1 1
PDG 1 PDG 5
JUMLAH
45
Sumber : KPU Kota Padang
103
BAB XIII PROSES PELAKSANAAN PENGAMBILAN SUMPAH / JANJI
A.
SK PERESMIAN, PENGGANTIAN CALON TERPILIH DAN PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI ANGGOTA DPRD KAB/KOTA.
Setelah penetapan kursi dan calon terpilih angota DPRD Kota Padang oleh KPU Kota Padang, tahapan selanjutnya adalah pelantikan anggota DPRD Kota Padang.. Dalam hal ini KPU Kota Padang berkoordinasi dengan pemerintah Kota Padang dan sekretaris Dewan berhubung pelaksanaan pengucapan Sumpah/Janji anggota DPRD hasil pemilu tahun 2004 harus disesuaikan dengan tanggal pelaksanaan pengucapan Sumpah/Janji DPRD pelantikan tahun 1999. Dalam hal ini berpedoman dengan surat dari Mendagri No.161815/ORDA tentang peresmian keanggotaan DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota hasil Pemilu 2004 tertanggal 30 Juni 2004 yang dilanjutkan pada Gubernur/Bupati/Walikota dan
pimpinan
DPRD
Provinsi/Kab/Kota.
Peresmian
keanggotaan
DPRD
Provinsi/Kab/Kota tetap berpedoman pada ketentuan Pasal 3 Keputusan Mentyri Dalam Negeri No.155 Tahun 2004 tentang tata cara peresmian, pengucapan sumpah/jani anggota DPRD dan penetapan pimpinan sementara DPRD hasil pemilu tahun 2004 tanggal 31 mei 2004.
Masa keanggotaan DPRD hasil pemilihan umum tahun 1999 disesuaikan dengan masa keanggotaan periode 1999 – 2004 terhitung sejak pengucapan sumpah/janji anggota DPRD hasil pemilihan umum tahun 2004 untuk periode 2004 – 2009.
Dan untuk
pelaksanaan pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Provinsi dan Anggota DPRD Kab/Kota tetap dilaksanakan dalam Rapat Paripurna yang bersifat yang bersifat Istimewa yang mekanisme dan
teknis pelaksanaanya disesuaikan dengan ketentuan dalam
peraturan tata tertib DPRD masing-masing daerah, termasuk mengenai penandatanganan undangan.
Berdasarkan surat keputusan Mentri Dalam Negeri RI No.155 tahun 204 tentang tata cara peresmian, pengucapan sumpah/janji anggota dan penetapan pimpinan sementara DPRD hasil pemilu tahun 2004 dan ditindaklanjuti dengan surat Mendagri RI c/q Direktorat Jenderal Otonomi Daerah No.161/815/2004 tanggal 30 Juni 2004 perihal peresmian 104
keanggotaan DPRD Provinsi/Kab/Kota hasil pemilu 2004, maka pada tanggal 15 Juli 2004 bertempat di ruang rapat Sekrtaris Daerah Provinsi Sumatera Barat telah dilaksanakan pertemuan antara pemerintah Kab/Kota se-Sumatera Barat dengan kesepakatan bahwa pelaksanaan pengucapan sumpah/janji anggota DPRD hasil pemilu 2004 disesuaikan dengan tanggal pelaksanaan pengucapan sumpah/janji hasil pemilu tahun 1999. Berhubung pelaksaan pengucapan sumpah/janji angota DPRD Kota Padang hasil pemilu tahun 1999 dilaksanakan pada tanggal 6 agustus 1999, maka pelaksanaan pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kota Padang hasil pemilu tahun 2004 juga dilaksananakan pada tangal 6 agustus 2004.
Pelaksanaan pengucapan sumpah/janji angota DPRD Kota Padang ini dilaksanakan di Gedung Bagindo Aziz Chan yang dihadiri oleh 45 anggota DPRD hasil pemilu tahun 2004 dan 45 orang anggota DPRD hasil pemilu tahun 1999, serta dihadiri oleh Gubernur Sumbar, Ketua Pegadilan Negeri Padang, Walikota Padang, dan undangan lainnya yang terdiri dari jajaran Muspida Kota Padang, KPU Provinsi, KPU Kota Padang, Akademisa, Praktisan, Ormas/LSM, Ninik Mamak/para Pemuka Adat dan Wartawan media cetak dan elektronik.
Acara pengambilan sumpah/janji anggota DPRD hasil pemilu 2004 dilaksanakan pada puku 10.00 Wibsampai dengan pulu 12.00 Wib, pengambilan sumpah dilakukan oleh Ketua Pengadilan Negri Padang, dan kemudian dilajutkan dengan pembacaan pidato Gubernur Sumatera Barat No.171-330-2004 tentang peresmian pemberhentian dan pengangkatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Padang.
105
BAB XIV PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
A. ANGGARAN PPKO KPU KOTA PADANG, PPK, PPS DAN KPPS BESERTA REALISASINYA. 1. Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Anggaran KPU Kota Padang yang berasal dari APBN yang tertuang dalam PPKO II untuk Pemilu 2004 berjumlah Rp. 1.145.475.000. Realisasi sampai bulan Oktober 2004 sebesar Rp. 1.050.452.678,- sesuai dengan pos yang terdapat dalam PPKO. Sampai bulan Oktober 2004 tersebut beberapa pos biaya telah mengalami defisit antara lain : Pos biaya operasi untuk kegiatan keperluan kantor (listrik, telepon, air, biaya pengamanan). Pos pemungutan suara untuk kegiatan packing surat suara. Pos penerangan/penyuluhan/sosialisasi Pos gedung/inventaris Pos perjalanan dinas Untuk menutupi kekurangan anggaran pada beberapa pos tersebut di atas, KPU Kota Padang melakukan revisi PPKO, sehingga pekiatan penyelenggaraan pemilu 2004 dapat terlaksana.
2. Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Dana yang berasal dari APBN yang dialokasikan untuk PPK melalui PPKO II sebesar Rp. 371.253.719,- Dana ini telah direalisasikan oleh PPK untuk kegiatan-kegiatan selama Pemilu 2004 sesuai dengan pos yang terdapat di PPKO.
3. Panitia Pemungutan Suara (PPS) Dana yang berasal dari APBN yang dialokasikan untuk PPS melalui PPKO II sebesar Rp. 629.515.000,- Dana ini telah direalisasikan oleh PPS untuk kegiatan-kegiatan selama Pemilu 2004 sesuai dengan pos yang terdapat di PPKO.
106
4. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Dana yang berasal dari APBN yang dialokasikan untuk KPPS melalui PPKO II sebesar Rp. 3.040.701.000,- Dana ini telah direalisasikan oleh KPPS untuk kegiatankegiatan selama Pemilu 2004 sesuai dengan pos yang terdapat di PPKO.
5.
Panitia Pengawas Pemilu Kota Padang (Panwaslu Kota Padang) Dana yang dialokasi untuk Panwaslu yang berasal dari APBN sebesar Rp. 236.365.000,- Mekanisme pencairan dana untuk Panwaslu ini langsung masuk ke rekening Panwaslu, yang pengambilannya melalui Bendahara KPU Kota Padang. Dana ini sudah direalisasikan semuanya sesuai dengan pos yang terdapat dalam PPKO. Sedangkan dana untuk Panwaslu Kota Padang y7ang berasal dari APBD tidak melalui KPU Kota Padang tetapi langsung pada Panwaslu, dan berapa besarjumlah bantuan yang diberikan tidak pernah dilaporkan ke KPU Kota Padang.
6. Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Kota Padang (Panwascam Kota Padang) Besarnya dana yang dialokasikan untuk Panwascam Kota Padang sebesar Rp. 263.045.000,- Mekanisme pencairan dana ini adalah melalui Bendahara KPU Kota Padang. Dana ini telah direalisasikan semuanya sesuai dengan pos dalam PPKO.
B. TRANSFER DANA NON PPKO DARI KPU DAN KPU PROVINSI SUMATERA BARAT 1. Dana dari KPU Adanya penambahan dana dari KPU untuk KPU Kota Padang karena dana untuk kegiatan yang dilaksanakan tidak terdapat dalam PPKO II Kota Padang. Penambahan dana tersebut sebagai berikut : Dana untuk pembayaran uang kehormatan anggota KPU Kota Padang sebesar Rp. 73.500.000, Dana biaya operasional data entri Pemilu presiden dan Wakil Presiden Tahap I sebesar Rp. 17.025.000, Dana untuk biaya pengadaan sampul Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahap I sebesar Rp. 14.026.850,-
107
Dana untuk tambahan biaya operasional KPPS sebesar Rp. 198.806.000. Dana untuk biaya pengadaan sampul Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahap II sebesar Rp. 14.612.070,-
2. Dana dari KPU Provinsi Sumatera Barat Dana ini sebenarnya juga berasal dari KPU Pusat namun diserahkan melalui KPU Provinsi Sumatera Barat, dana ini merupakan tambahan dana yang telah dianggaran oleh KPU Pusat. Dana yang diterima KPU Kota Padang dari KPU Provinsi Sumatera Barat sebagai berikut : Dana untuk biaya operasional operator data entry Kecamatan se-Kota Padang sebesar Rp. 32.010.000, Dana untuk biaya operasional data entry KPU Kota Padang sebesar Rp. 5.690.000, Dana untuk biaya pelatihan operator data entry Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahap I sebesar Rp. 6.300.000,-. Pelatihan dilaksanakan Gedung Dekrenas tanggal 28 s/d 29 Juni 2004. Dana untuk biaya operasional operasional data entry Pemilu Presiden Tahap II sebesar Rp. 15.865.000, Dana untuk biaya pelatihan operator data entry Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahap II sebesar Rp. 4.850.000,-. Pelatihan dilaksanakan Gedung Dekrenas tanggal 13 September 2004.
C. JUMLAH DANA YANG DITERIMA DARI APBD BESERTA REALISASINYA Anggaran penyelenggaraan Pemilu 2004 berasal dari APBN dan APBD. Bantuan yang berasal dari APBD, yang telah direalisasikan antara lain : 1. Dana bantuan operasional KPPS Pemerintah Kota Padang melalui Camat menyalurkan bantuan operasional KPPS sebesar Rp. 50.000,- per TPS pada setiap tahapan Pemilu. 2. Biaya perjalanan dinas Karena terbatasnya anggaran yang dialokasikan untuk perjalanan dinas, Pemerintah Kota Padang memberikan bantuan biaya perjalanan dinas Sekretaris dan Bendahara ke Jakarta tanggal 2 s/d 4 Februari 2004 untuk menyampaikan laporan keuangan dan
108
menjemput PPKO II tahun 2004. Jumlah bantuan yang diberikan sebesar Rp. 5.500.000,-
3. Biaya rental kendaraan Biaya rental kendaraan ini diberikan karena terbatasnya anggaranj yang dialokasikan untuk pengangkutan. Biaya ini digunakan untuk merental 3 unit kendaraan roda 4 yang digunakan untuk mendistribusikan logistik Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahap I. Jumlah bantauan yang diberikan sebesar Rp. 7.200.000,4. Bantuan biaya sortir Anggaran sortir yang dialokasikan untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahap I sebahagian sudah terpakai pada Pemilu Legislatif, sehingga anggaran untuk sostir surat suara Pemilu Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahap I berkurang. Setelah mengajukan permohonan bantuan pada Pemerintah Kota Padang, diberikan bantuan sebesar 5.000.000,- Sortir surat suara saat itu dibantu oleh Poltabes, Satpol PP, Islamic Centre dan panti Asuhan Mentawai. 5. Bantuan uang pendaftaran pemilih Banyaknya masyarakt yang telah memiliki hak pilih yang tidak terdaftar pada Pemilu Legislatif, maka pendataan ulang harus kembali dilakukan khusus bagi masyarakat yang belum terdaftar. Pendataan ulang ini melibatkan BPS, Pemerintah Daerah dan KPU. Karena pada saat pendataan awal yang dilakukan BPS ada dana pendataan sebesar Rp. 500,- per orang, maka untuk pendataan ulang ini atas permohonan KPU, Pemerintah Daerah memberikan bantuan Rp. 350,- per orang. Total bantuan yang diberikan Rp. 12.011.650,- yang diserahkan pada bendaharawan PKK sesuai dengan jumlah pemilih tambahan di daerah masing-masing. 6. Bantuan rental kendaraan Karena telah habisnya anggaran untuk perjalanan dinas, sementara masih ada kegiatan monitoring persiapan pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahap II yang harus dilakukan KPU Kota Padang, dengan mengajukan permohonan biaya kepada Pemerintah Daerar Kota Padang, diberikan bantuan untuk rental 3 kendaraan roda 4 sebesar Rp. 4.800.000,-
Total jumlah bantuan yang berasal dari APBD yang telah disetujui Rp. 553.029.014,yang telah direalisasikan pada KPU Kota Padang sebesar Rp. 34.511.650,109
D. FASILITAS DARI PEMERINTAH DAERAH KOTA PADANG DALAM PEMILU 2004 YANG DIBIAYAI OLEH PEMDA . 1. Bantuan sewa kantor Saat KPU Kota Padang terbentuk, KPU belum mempunyai gedung/kantor sebagai untuk melaksanakan tugas. Atas bantuan dari Pemerintah Kota Padang, memberikan bantuan sewa/kontrak kantor untuk 2 tahun sebesar Rp. 70.000.000,2. Pelaksanaan Sosialisasi Mengingat Pemilu 2004 berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya dan dilaksanakan dalam beberapa tahap, untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat umumnya dan pemilih pada khususnya Pemerintah Kota Padang juga membantu dalam melaksanakan sosialisasi. Sosialisasi dilakukan oleh Dinas Informasi dan Komunikasi dalam bentuk pertemuan/tatap muka dengan Pegawai Negeri Sipil dan lembaga sosial masyarakat menyampaikan materi yang berkait dengan Pemilu dan melakukan tanya jawab/diskusi. Selain itu sosialisasi dalam bentuk simulasi yang dilakukan di 11 kecamatan dan dibeberapa tempat umum lainnya. Sosialisasi Pemilu 2004 juga dilakukan dengan menggunakan mobil informasi keliling yang menyampaikan informasi tentang Pemilu 2004 melalui pengeras suara di wilayah Kota Padang. 3. Bantuan pakaian seragam Linmas Pemilu 2004 Melalui koordinasi Kantor Kesbang dan Linmas Kota Padang, pemerintah Kota Padang memberikan bantuan seragam Linmas di tingkatan KKPS, Kelurahan, Kecamatan dan Kota. 4. Bantuan pemakaian gedung. Ada beberapa kegiatan Pemilu 2004 yang dilakukan KPU Kota Padang menggunakan fasilitas Gedung Bagindo Aziz Chan yang dikelola oleh Pemerintah Kota Padang antara lain acara sosialisasi untuk PPK, PPS dan KPPS serta acara pelantikan anggota DPRD hasil Pemilu 5 April 2004. Pemerintah Kota Padang membantu dengan cara memberikan potongan/mengurangi harga sewa gedung dari yang seharusnya dibayarkan. 5. Menyediakan Posko Pemilu 2004 Pemerintah Kota Padang juaga membuat Posko Pemilu yang ditempatkan pada Kantor Kesbang dan Linmas Kota Padang. Dimana di Posko Pemilu ini juga
110
disediakan informasi tentang pemilu dan menghimpun laporan perolehan suara dari kecamatan yang disampaikan oleh camat.
E. KEGIATAN YANG DIFASILITASI OLEH LEMBAGA DONOR
1. UNDP Dalam pelaksanaan Pemilu 2004 yaitu untuk Pemilu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahap I, KPU Kota Padang dibantu oleh United Nation Development Program (UNDP) sebesar Rp. 254.293.000,- untuk kegiatan pelatihan pengisian berita acara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahap I untuk peleksana pemilu (PPK, PPS dan KPPS). Korrdinator pelaksanaan pelatihan untuk PPK dan PPS adalah KPU Provinsi, KPU Kota Padang sebagai pelaksana yang menyediakan tempat dan peralatan lainnya. Kegiatan dilaksanakan 2 s/d 12 Juni 2004. Pelatihan di tingkat PPK dan PPS dilaksanakan di Kota Padang diikuti oleh peserta dari KPU Kabupaten/Kota lain. Pelatihan untuk PPK dilaksanakan di Gedung Dekrenasda, untuk PPS dilaksanakan di Kantor Camat Koto Tangah. Narasumber untuk kegiatan pelatihan ini dari KPU Provinsi Sumatera Barat dan KPU Kota Padang. Pelatihan untuk tingkat KPPS dilaksanakan di 11 kecamatan di Kota Padang. Peserta pelatihan adalah ketua KPPS atau salah satu anggota KPPS. Narasumber dalam kegiatan pelatihan ini adalah KPU Kota Padang. 2. IFES Dengan difasilitasi oleh KPU Provinsi Sumatera Barat, International Foundation for Election System (IFES) berkenan memberikan pelatihan pengisian berita acara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahap II untuk PPK dan PPS se-Kota Padang. Kegiatan pelatihan ini berlangsung satu hari tanggal 14 September 2004 di Hotel Bumi Minang Padang. Tempat dan akomodasi lainnya langsung diurus oleh IFES, sementara KPU Kota Padang hanya membayarkan uang transprortasi peserta sebesar Rp. 15.000 per orang, dengan total yang dibagikan Rp. 1.500.000,-
Secara lebih rinci, jumlah dana yang berasal dari APBN dan APBD untuk penyelenggaraan Pemilu 2004 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
111
TABEL 29 ALOKASI ANGGARAN PEMILU 2004 DARI APBN DAN APBD NO. 1.
Sumber APBN
Unit Kerja KPU Kota
Alokasi 1.145.475.000
Padang
Realisasi 1.050.452.678 (bulan Oktober)
APBD
553.029.014
34.511.650
KPU
119.163.920
119.163.920
64.715.000
64.715.000
254.293.000
254.293.000
KPU Prov. UNDP 2.
PPK
APBN
371.253.719
371.253.719
3.
PPS
APBN
629.515.000
629.515.000
4.
KPPS
APBN
3.040.701.000
3.040.701.000
APBN
198.806.000
198.806.000
236.365.000
236.365.000
263.045.000
263.045.000
(tambahan) 5.
Panwas
Kota APBN
Padang 6.
Panwascam
APBN
Kota Padang Sumber : KPU Kota Padang
112
BAB XV PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM
A. PEMBERIAN AKREDITASI KEPADA PEMANTAU Sesuai dengan Keputusan KPU Nomor 32 Tahun 2003 tentang Tata Cara Pemantauan Pemilu, pasal ‌. KPU Kab/Kota memberikan akreditasi kepada pemantau Pemilu di tingkat KPU Kab/Kota bersangkutan jika pemantau tersebut tidak punya struktur secara nasional, yang artinya belum terakreditasi oleh KPU. Pada Pemilu legislative 5 April 2004 KPU Kota Padang tidak ada melakukan akreditasi terhadap pemantau pemilu 2004. Berpedoman pada keputusan KPU tersebut, maka pemantau pemilu yang melaporkan keberadaanya ke KPU Kota Padang untuk memantau pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu legislative 5 April 2004, ada sekitar 6 pemantau Pemilu yang semuanya tidak terakreditasi oleh KPU Pusat, antara lain : 1. Pemantau Asing dari Uni Eropah 2. Pemantau Asing dari The Carter Center 3. LKIP (Lembaga Kajian dan Informasi Pemilu) 4. Forum Rektor Indonesia (FRI) 5. Jaringan Independent Pemantau Pemilu 6. PCCE (Indnesian Center for Civic Education) UIN Jakarta Untuk itu, 6 (enam) pemantau Pemilu ini tidak ada yang diakreditasi oleh KPU Kota Padang, karena semuanya sudah diakreditasi oleh KPU Pusat. Hanya saja para pemantau ini melaporkan keberadaannya di wilayah KPU Kota Padang, sehingga KPU Kota Padang mengetahui siapa-siapa saja pemantau yang melakukan pemantauan di Kota Padang. Hal mana ini juga akan diinformasikan ke tingkat PPK, PPS sampai KPPS, sehingga kehadiran pemantau Pemilu diketahui oleh penyelenggara Pemilu di tingkat PPK, PPS dan KPPS. B. JUMLAH DAN JENIS KASUS ADMINISTRATIF YANG DISAMPAIKAN PANWAS PEMILU KOTA PADANG Kasus-kasus Administratif yang terjadi dalam Pemilu 2004 yang dilaporkan oleh Panwas pemilu Kota Padang pada saat proses pengajuan calon legislative ke KPU Kota Padang sebagai berikut :
113
Partai PIB : 1. Atas nama Ronaldi Putrawan, dengan indikasi pemalsuan surat keterangan kesehatan RS M Djamil Padang, kasus diteruskan kepada penyidik dan secara administrative yang bersangkutan dicoret dari Daftar Calon 2. Atas nama Sistri Wahyuni, dengan indikasi pemalsuan data umur kurang dari 21 tahun, kasus administrative dan yang bersangkutan dicoret dari Daftar Calon. 3. Atas nama Burhanuddun, dengan indikasi pemalsuan data pekerjaan. yang bersangkutan mengisi biodata pekerjaan “swasta�, sebenarnya adalah PNS Pada Deperindag Kota Padang. (dicoret dari Daftar Calon dan kasusnya diteruskan kepada penyidik)
Partai PDK : 1. Atas nama Hasdaryanti, dengan indikasi tidak ditemukan data yang bersangkutan pada SMA tempat yang bersangkutan menyatakan tamat. Dicoret dari Daftar Calon.
Partai Merdeka : 1. Atas nama Maldi Chandra, dengan indikasi pemalsuan surat keterangan kesehatan dan kasus diteruskan kepada penyidik. (dicoret dari Daftar Calon) 2. Atas nama Yuli Helmi Amd, dengan indikasi pemalsuan Surat keterangan Pengadilan. (dicoret dari Daftar Calon).
Partai PKPB : 1. Atas nama Harmita Bahar, dengan indikasi pemalsuan surat keterangan kesehatan. (dicoret dari Daftar Calon) 2. Atas nama Zulhendra SE, dengan indikasi pemalsuan Surat keterangan Pengadilan. (dicoret dari Daftar Calon)
Partai PBSD : 1. Atas nama Suharman, dengan indikasi pemalsuan Legalisir Ijazah SMA. (dicoret dari Daftar Calon).
114
Partai Merdeka : 1. Atas nama Desi Arlina, dengan indikasi pemalsuan Formulir BB 5,6,7,8 milik orang lain (Supirman Mansur) dan kasus diteuskan ke penyidik, juga Supirman Masur yang di indikasikan sebagai “actor intelektual�nya. 2. Atas nama Azuwardi, dengan indikasi pemalsuan Legalisir Ijazah SMA. (dicoret dari Daftar Calon) Partai PPP : 1. Atas nama A. Aziz RB, dengan indikasi tidak tamat SD, SMP (laporan dari masyarakat), tetapi kasus tidak dilanjutkan karena ditingkat penyidik berdasarkan Aturan Pemilu maka yang dinyatakan sebagai persyaratan hanya ijazah SMA. 2. Atas nama Helda Warsih, dengan indikasi Surat Keterangan Polisi tentang kehilangan ijazah meragukan.
Semua indikasi kasus di atas diteruskan kepada Panwaslu Kota Padang. Kemudian dari dari kasus diatas beberapa kasus diteruskan kepada Penyidik (Poltabes Padang) dengan Pelapor Panwaslu Kota Padang dan KPU Kota Padang sebagai Saksi Ahli. Hasil Putusan Pengadilan Negeri Padang terhadap kasus diatas : 1. Atas nama Supirman Mansur, Bersalah atas kasus pembuatan berkas pencalekan palsu untuk Desi Arlina (BB 5,6,7,8) dan telah diputus PN Padang dengan denda Rp. 600.000,2. Atas nama Desi Arlina, Bersalah atas kasus Penggunaan formulir atas nama orang lain (dirubah dari formulir Supirman Mansur. telah diputus PN Padang dengan denda Rp. 600.000,3. Atas nama Burhanuddin SE, Bersalah atas kasus Pemalsuan data Pekerjaan di dalam formulir Pencalegkan (yang bersangkutan adalah PNS di Deperindag Kota Padang tetapi dalam formulir menyatakan diri swasta). diputus PN Padang dengan denda Rp. 600.000,- dan sebelumnya telah dicoret dari daftar Calon Legislatif Kota Padang. 4. Atas nama Maldi Chandra, Bersalah atas kasus pemalsuan surat keterangan kesehatan, diputus PN Padang dengan denda Rp. 600.000,- dan sebelumnya telah dicoret dari daftar Calon Legislatif Kota Padang.
115
5. Atas nama Ronaldi Putrawan, Bersalah atas kasus pemalsuan surat keterangan kesehatan, diputus PN Padang dengan denda Rp. 600.000,- dan sebelumnya telah dicoret dari daftar Calon Legislatif Kota Padang.
C. JUMLAH DAN JENIS KASUS ADMINISTRATIF YANG DISAMPAIKAN PANWAS KECAMATAN Jumlah dan jenis kasus administrative yang disampaikan Panwas Pemilu Kecamatan ke KPU Kota Padang tidak ada, karena Panwas Pemilu Kecamatan umumnya melaporkan kasus pelanggaran Administratif ke Panwas Pemilu Kota padang, dan selanjutnya Panwas Pemilu Kota padang yang melaporkan ke KPU Kota Padang.
116
BAB XVI PENUTUP
A. KESIMPULAN Pelaksanaan Pemilihan Umum anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD kab/Kota pada tanggal 5 April 2004 adalah merupakan suatu pengalaman yang sangat berharga dan suatu pelajaran yang tidak akan pernah terlupakan baik sebagai pendidikan politik bagi masyarakat umum juga KPU sebagai penyelenggara. Namun tentu saja hal ini bukanlah alasan untuk berkurangnya kinerja KPU serta jajaran dalam menyelesaikan tugas serta kewajiban sebagai penyelenggara.
Dan tentu saja ada beberapa catatan penting selama pelaksanaan Pemilu legislatif ini antara lain : 1. Keunggulan a. Memberikan pembelajaran politik dan meningkatkan SDM masyarakat b. Memberikan
pembelajaran
bagi
partai
politik
terhadap
proses
pembelajaran
dalam
pelaksanaaan pemilu yang transparan. c. Bagi
penyelenggara
mengembangkan
pemilu
kreatifitas
dan
memberikan pemilikiran
untuk
tahap
awal
penyelenggaraan pemilu lansung. 2. Kelemahan a. Karena terdesaknya waktu proses rekruiment anggota KPPS tidak memperhatikan SDM, tetapi asal siapa yang mau saja, sehingga dalam pelaksanaanya kurang bertanggungjawab. b. Di Internal partai politik terjadi konflik kepentingan yang disebaban penjabaran UU No. 12 tahun 2003 yang tidak transparan oleh pimpinan parpol. c. Masyarakat
masih
berparadigma
negative
penyelenggaraan pemilu oleh orang-orang independent.
117
terhadap
proses
d. Pendataan pemilih yang dilakukan P4B menurut blok sesnsus justru mengalami permasalahan dalam penempatan masyarakat di TPS-TPS 3. Kendala a. Jadwal pelaksanaan pemilu yang telah ditetapkan, dalam pelaksanaannya tidak berjalan. b. Proses pendistribusian logistic tidak sesuai dengan jadwal mengakibatkan penyelenggara pemilu di tingkat bawah tidak siap dalam penerimaan dan pendistribusiannya. c. Permasalahan anggaran yang minim sehingga menimbulkan gejolak di tingakt penyelenggara pemilu di PPK, PPS dan KPPS. 4. Peluang a. Proses pemilu legislatif yang singkat, membuat semua penyelengara pemilu harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi, hal ini menjadikan penyelenggara pemilu matang dalam menghadapi kesulitankesulitan yang terjadi di lapangan dan siap dalam mengambil keputusan tersulit. b. Menjadi pembelajaran dalam menghadapi pemilu kepala daerah. c. Masyarakayt semakin matang dan siap dalam menghadapi pemlu lansung dan semakin sadar akan hak politiknya. B. SARAN/ REKOMENDASI a. Proses rektuitmen anggota PPK, PPS, dan KPPS harus mempunyai standar yang jelas, dan sebaiknya punya standar umur karena ini lebih menyangkut kinerja dalam tataran teknis di lapangan. b. Harus adanya dukungan dana dari pemda, untuk itu harus ada aturan yang mengikat bagi pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran untuk KPU kab/Kota setiap tahunnya, dimana perlu bagi KPU kab/Kota punya DASK tersendiri, sehingga dana untuk KPU tidak saja hanya bersifat bantuan. c. Di tingkat KPU Pusat, perlu memperhatikan alokasi anggaran untuk KPPS ( jangan terlalu minim)sebagai ujung tombak penyelenggaraan pemilu di tingkat bawah.
118