SUKSES TERBESAR DALAM HIDUPKU Kumpulan Cerita Perjalanan Sang Penerima Beasiswa LPDP
Info LPDP INFORMASI BEASISWA LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN (LPDP) UNOFFICIAL WEBSITE : WWW.INFOLPDP.WEB.ID
Infolpdp.web.id
KONTRIBUTOR TULISAN Muhammad Firman Kasim, Eben Haeser Sembiring, Widia Jessti, Laurentya Olga, Rassi Narika Pang, Faradissa Emitia, Tazkiyah Izzati, Andri Mahendra, Aishah Rumaysa Prastowo, Eva Fatimah Muhammad Firdaus Kasim, Dody Qori Utama Mochamad Reza Achwandi Muhammad Fikrie Reonaldus Paembonan Yudhistira Nugraha
TABLE OF CONTENTS BUAH MANIS DARI KEGAGALAN…………………………………..………………………….1 ANAK PETANI YANG SUKSES…………………………………………………………….………6 MEMBANGUN BUMN YANG PROFESIONAL………………………………………….…11 DOKTER CANTIK YANG PRO ASI…………………………………………………………….. 16 RISK TAKER YANG KREATIF……………………………………………………………………...21 PENGABDIAN UNTUK KETAHANAN PANGAN…………………………………………..27 PERJUANGAN MENCARI BEASISWA…………………………………………………………32 ANAK DESA YNG INGIN KE LUAR NEGERI…………………………………………………37 BERUSAHA MENYAMPAIKAN PENDAPAT…………………………………………………42 UNTAIAN DOA YANG MEMBAWA AKU SEKOLAH…………………………………….46 LANGKAH KECIL MENJADI LANGKAH BESAR…………………………………………… 50 MENGUJI KEMBALI TEST BUTA WARNA…………………………………………………..56
DISCLAIMER An unofficial Publication
SANG PERWIRA YANG LAHIR DARI PERJUANGAN…………………………………….60 NIAT BERBAGI DAN MEMBAHAGIAKAN………………………………………………… 65 REO, KAMU PASTI BISA!!!............................................................................68 PASSION IS ANOTHER NAME OF MINE…………………………………………………….73
“...KAMI BEKERJA KERAS SAAT KP. KERJA KERAS KAMI MEMBUAHKAN HASIL. ...� BUAH MANIS DARI KEGAGALAN
Cerita ini dimulai dari awal tahun 2012, saat saya memasuki semester 6. Seperti mahasiswa ITB yang lain, saya harus melaksanakan Kerja Praktek (KP) setelah semester 6 selesai. Akan tetapi, saya ingin melakukan sesuatu yang berbeda dari mahasiswa ITB lain: KP di
Saya memulai usaha saya dengan mencari info dari senior teknik elektro yang pernah KP di luar negeri. Hasilnya saya mendapat info bahwa ada 2 jalan agar mahasiswa elektro bisa KP di luar negeri: Microsoft Singapura dan Toshiba Jepang. Kedua perusahaan datang
saya gagal mendapatkan KP di sana. "Tidak apa-apa, masih ada Toshiba Jepang. Saya harus berhasil di sana!" pikirku. Kali ini saya berusaha lebih keras dari sebelumnya karena menurut saya ini jalan terakhir saya untuk mendapatkan KP di luar negeri. Betapa senangnya saya saat mendapat info bahwa saya lolos seleksi berkas dan tinggal seleksi wawancara. Saya
luar negeri!
tersebut
dan saya mengikuti seleksi KP tersebut. Singkat cerita,
setiap
tahun
untuk
menyeleksi
mahasiswa ITB yang akan KP di perusahaan mereka. Persiapan pun dimulai. Saya bertanya kepada senior mengenai jalur seleksi, tips dan trik, latihan bahasa Inggris, mencari-cari info tentang KP di tempat tersebut, dan lain-lain. Akhirnya Microsoft Singapura pun datang
1
sampai lompat kegirangan mendapat info tersebut dan tidak mau kehilangan kesempatan emas ini. Saya bahkan rela bekerja sampai tengah malam untuk mempersiapkan wawancara
tersebut.
Saya
tidak
mau
kehilangan
kesempatan emas ini. Tidak mau! Wawancara berjalan dengan lancar. Saatnya menunggu pengumuman sambil berdoa. Beberapa hari kemudian, teman saya mendapat info bahwa dia diterima KP di Toshiba Jepang. Hanya satu mahasiswa yang diterima untuk KP di Toshiba. Artinya saya tidak diterima. Saya sangat depresi mengetahui bahwa saya tidak diterima.
2
Saya bahkan tidak mau membuka internet dan enggan
negeri: mengurus visa! Di saat tinggal selangkah lagi
bertemu dengan teman-teman. Saya ingin sendiri.
untuk mencapai target, sesuatu terjadi. Visa kami ditolak. saya
Saat itu saya sudah lebih kuat untuk menerima
mengubah pikiran saya. Pasti ada jalan yang lebih baik
kegagalan. "OK, kita cari yang lain kalau begitu," kataku
untuk saya! Saya bangkit. Berdiri. Saya pun mulai
pada temanku begitu mengetahui visa kami ditolak.
melangkahkan kaki ke kampus dengan semangat.
Saat itu adalah bulan Juni 2012, waktu saat teman-teman
Ternyata keberuntungan terjadi. Setibanya di kampus,
yang lain sudah memulai KP-nya dan kami belum
satu teman mengajak untuk mencari tempat KP di luar
mendapatkan tempat KP sama sekali. Kami tidak
negeri bersama-sama. Kami pun mencari jalan untuk KP
menyerah. Usaha pantang menyerah kami berbuah hasil
di luar negeri yang belum pernah ditempuh senior-
yang cukup manis, kami diterima di 4 tempat dalam
senior kami. Sebuah jalan baru.
waktu yang hampir bersamaan yaitu di Malaysia,
Banyak hal yang kami lakukan dalam mencari jalan
Singapura, Laos, dan Brunei Darussalam. Setelah
tersebut. Mulai dari menghubungi kenalan di luar negeri,
memikirkannya matang-matang, akhirnya kami memilih
Beberapa
lama
merenungi
nasib,
akhirnya
minta kenalan dari dosen, sampai nekat mendatangi
KP di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) di Malaysia,
rumah Presiden Komisaris Bank NISP dengan maksud
walaupun kami tidak digaji. Kami bekerja keras saat KP.
meminta rekomendasi ke bank luar negeri. Semua usaha
Kerja keras kami membuahkan hasil. Awalnya kami
dan kenekatan tersebut membuahkan hasil. Sebuah
tidak digaji, tapi akhirnya pembimbing kami bersedia
perusahaan di Australia bersedia menerima kami KP dan
memberikan kami gaji RM500/bulan. Selain itu, kami
bersedia membiayai akomodasi kami selama di sana.
mendapatkan
pengalaman
bekerja
Satu langkah lagi untuk mencapai target KP di luar
3
4
di
lingkungan
internasional,
pengalaman
riset,
dan
pengalaman
“...MENJADI PRIBADI YANG LEBIH BAIK DAN
menulis makalah ilmiah.
BERMANFAAT BAGI BANYAK ORANG, TERUTAMA KELUARGA ...�
Setelah menempuh tahun 2012, di tahun 2013 ini saya menyadari
bahwa
buah
yang
saya
rasakan
dari
kegagalan-kegagalan tersebut sangatlah manis. Lebih manis dari yang saya bayangkan. Dengan pengalaman menulis makalah ilmiah yang saya peroleh di Malaysia, saya berhasil mendapatkan penghargaan dalam suatu lomba di Okinawa, Jepang. Makalah yang saya tulis juga berhasil membawa saya menjadi pembicara di konferensi internasional
di
Bangladesh.
Tidak
hanya
itu,
pengalaman riset di UTM menjadi nilai tambah dalam aplikasi saya untuk internship di CERN, Swiss. Berkat semua pengalaman tersebut, pada akhirnya saya dapat menjadi calon mahasiswa doktor di University of Oxford. Setelah mengalami berbagai pengalaman selama tahun 2012, saya menyadari bahwa sukses terbesar dalam hidupku selama ini adalah ketika saya sukses untuk bangkit dari kegagalan. Karena kegagalan akan berbuah manis jika kita tetap berusaha.
5
ANAK PETANI YANG SUKSES
Kesuksesan bagi saya merupakan keberhasilan dalam mencapai hal-hal yang merupakan impian dan cita-cita yang
sudah
diidam-idamkan
dan
direncanakan
sedemikian rupa sehingga akhirnya dapat diraih. Salah satu sukses terbesar saya adalah lulus Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) pada tahun 2000 di Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta – Indonesia. Sebagai seorang anak petani biasa yang berasal dari pelosok, berhasil lulus UMPTN dan kuliah di perguruan tinggi negeri sekelas UGM merupakan kebanggan tersendiri bagi saya. Selain itu, saya merupakan orang pertama dari kampung halaman saya (Desa Pasarbaru, Kec. Juhar, Kab. Karo, Sumatera Utara) yang berhasil lulus dan kuliah di UGM pada saat itu. Kenyataan tersebut memacu saya untuk belajar lebih tekun agar dapat menjadi teladan bagi anak-anak muda di kampung halaman saya dalam meraih impian mereka 6
untuk kuliah di perguruan tinggi negeri. Saya akhirnya
mandiri secara finansial serta dapat membantu keluarga
dapat lulus dari UGM dengan indeks prestasi kumulatif
dan menjadi kebanggaan orangtua.
yang sangat memuaskan, yaitu 3.41 (skala 4.00). Hal ini
Sembilan bulan bekerja di PT Gunung Pelawan Lestari,
merupakan kesuksesan lainnya bagi saya pribadi dan
saya akhirnya melanjutkan perjalanan karier saya ke PT
akhirnya
muda dari kampung
PP London Sumatra Indonesia, Tbk (PT LONSUM).
halaman saya mengikuti jejak saya dengan berhasil
Lulus tes dan seleksi di perusahaan ini merupakan
kuliah di perguruan tinggi negeri di Pulau Jawa seperti
kesuksesan tersendiri bagi saya. Hal ini
Institut Pertanian Bogor, Unibraw dan lain-lain.
LONSUM merupakan salah satu perusahaan perkebunan
Setelah lulus kuliah, mendapatkan pekerjaan merupakan
yang bonafid dan sudah berdiri di Indonesia sejak tahun
kesuksesan lain yang mengikuti perjalanan hidup saya.
1906 dengan system operasional yang sudah sangat
Bahkan, pada masa-masa semester akhir sebelum di
matang yang menjadikan perusahaan ini menjadi favorit
wisuda, saya sudah mendapatkan pekerjaan di tiga
saya. Saya bekerja sebagai Staff Peneliti tanaman kakao
perusahaan perkebunan di Indonesia, yaitu: PT Astra,
dengan
Agro Lestari (www.astra-agro.co.id), UKINDO – United
menghasilkan klon kakao yang unggul dengan hasil
Kingdom Indonesia Plantation (PT Anglo Eastern
yang tinggi serta tahan terhadap hama dan penyakit
Plantation)
Lestari
utama tanaman kakao. Keberhasilan saya menemukan
(www.mpevans.co.uk) yang akhirnya setelah wisuda,
klon-klon tersebut adalah sukses terbesar saya selama
saya memilih memulai karir saya di PT Gunung Pelawan
bekerja di PT LONSUM. Beberapa klon kakao unggul
Lestari.
kuliah
hasil penelitian saya telah menjadi klon rekomendasi
merupakan hal yang membanggakan bagi saya karena
penanaman kakao di perusahaan ini. Hal ini berdampak
tidak perlu menganggur dan akhirnya saya dapat
pada
banyak
dan
Langsung
anak-anak
PT
Gunung
bekerja
7
Pelawan
setelah
lulus
tugas
utama
meningkatnya
adalah
untuk
produktivitas 8
karena PT
merakit
kakao
dan
sehingga
menambah pendapatan perusahaan dan meningkatkan
yang bisa saya berikan. Akhirnya, saya berhasil
bonus
hasil
membiayai kuliah adik saya sampai lulus dan bekerja.
penelitian tersebut tidak hanya di rekomendasikan ke
Saya yakin dan percaya bahwa ilmu dan pengetahuan
perusahaan, tetapi juga ke petani-petani kakao dan
yang dia peroleh selama kuliah dapat digunakan sebagai
perusahaan perkebunan kakao lainnya di Indonesia, baik
modal utama untuk mengembangkan karier dan untuk
melalui bagian penjualan maupun kerjasama antar
menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa.
perusahaan dan organisasi di Cocoa Sustainability
Demikianlah sukses terbesar dalam hidup saya sampai
Parterships Indonesia (www.cspindonesia.org). Hal ini
pada saat ini. Saya yakin dan percaya, kesuksesan
akan berdampak pada meningkatnya produksi kakao di
lainnya akan terus mengikuti perjalanan hidup saya
Indonesia pada masa yang akan datang.
untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat
Namun, sukses terbesar bagi saya adalah dengan bekerja
bagi banyak orang, terutama keluarga.
(pendapatan)
karyawan.
Klon-klon
dan mandiri secara finansial, saya akhirnya dapat membiayai kuliah adik saya di Institut Pertanian Bogor (IPB) yang merupakan janji pribadi saya terhadap diri saya sendiri. Sejak duduk di bangku SMP, saya sudah bertekad untuk membiayai semua biaya kuliah adik saya jika saya sudah bekerja. Bukan hanya untuk membantu meringankan beban orangtua yang sudah susah payah membiayai saya sampai lulus kuliah, tetapi juga karena saya sangat yakin dan percaya bahwa hal tersebut merupakan bantuan dan investasi yang paling berharga 9
10
“...SAYA BERJUANG DAN BERDOA LALU SAYA BERHASIL DAN BAHAGIA. ...� MEMBANGUN BUMN YANG PROFESIONAL
Berangkat dari latar belakang keluarga di bidang pendidikan,
orang
pentingnya
menjadi
tua
saya
orang
sangat
yang
menanamkan
bermanfaat
bagi
masyarakat kepada putra-putrinya. Prinsip hidup inilah yang selalu memotivasi saya untuk terus belajar dan bekerja demi mencapai tujuan yang lebih baik. Pada usia 15 tahun, saya mengambil langkah besar dengan mendaftar SMA Taruna Nusantara, salah satu sekolah asrama terbaik di Indonesia, dan terpilih menjadi salah satu penerima beasiswa setelah melalui proses seleksi yang sangat ketat. Di sekolah tersebut, saya tidak hanya diajarkan untuk meraih prestasi tinggi, tetapi juga bagaimana mengembangkan karakter menjadi pribadi
boleh lebih rendah dari 2,8. IPK tersebut direview setiap semester dan saya berhasil lulus dengan IPK akhir 3,34. Dengan bekal beasiswa dari Pemerintah Indonesia dari sejak
SMA,
saya
mendedikasikan
diri
untuk
berkontribusi dengan bekerja di institusi pemerintah Indonesia. Pada awal tahun 2007 saya mulai bekerja di Kementerian BUMN, sebuah institusi pemerintah yang berperan dalam membina BUMN Indonesia. Karir saya di Kementerian BUMN dimulai dari Unit SDM yang menangani pengembangan SDM. Di unit ini saya belajar untuk menganalisa kebutuhan kompetensi dan rencana pengembangan SDM baik untuk posisi Direksi
BUMN
maupun
untuk
pegawai
internal
Kementerian BUMN. Selain itu, dalam keseharian saya juga bertugas untuk mengatur penyelenggaraan program
terbaik. Setelah lulus dari SMA memperoleh
mempertahankan beasiswa tersebut, IPK saya tidak
beasiswa
Taruna Nusantara, saya
penuh
dari
Kementerian
Keuangan untuk menempuh pendidikan Diploma III Akuntansi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Untuk
11
pendidikan
dan
pelatihan
untuk
meningkatkan
kompetensi pegawai. Sembari bekerja pada siang hari, saya melanjutkan sekolah untuk mengambil Sarjana Ekonomi di Fakultas
12
Ekonomi, Universitas Indonesia pada malam hari.
penyusunan Key Performance Indicator bagi Direksi
Meskipun saya kuliah sambil bekerja, saya mampu
BUMN, transformasi bisnis TNI, dan penyusunan
menyelesaikan program S1 tersebut hanya dalam waktu
peraturan terkait pembinaan BUMN.
2 tahun dan pada akhir masa kuliah saya memperoleh
Meskipun saya baru setahun menjalani peran sebagai
IPK 3,33.
analis keuangan di Asisten Kedeputian Bidang Usaha
Pada bulan September 2010, saya ditugaskan menjadi
Jasa, atasan saya menilai saya mampu mengemban tugas
analis keuangan di unit Asisten Kedeputian Bidang
khusus menjadi Sekretaris Dewan Komisaris di BUMN.
Usaha Jasa. Unit tersebut membawahi 11 (sebelas)
Di usia saya yang baru menginjak 27 tahun, saya telah
BUMN yang bergerak di bidang jasa keuangan. Tugas
diberi kepercayaan untuk menjadi Sekretaris Dewan
saya sebagai analis keuangan adalah menganalisa
Komisaris di PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia,
laporan keuangan BUMN, menyiapkan bahan evaluasi
salah satu BUMN terbaik yang bergerak di bidang
untuk
membantu
investment banking, sekuritas, manajemen aset dan jasa
menangani permasalahan hukum yang dihadapi BUMN
keuangan lainnya. Sebagai Sekretaris Dewan Komisaris
serta menyusun kajian kebijakan strategis bagi BUMN
saya
baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
membangun
Di samping tugas pokok, di Kementerian BUMN saya
governance di lingkungan BUMN Indonesia.
juga dilibatkan di beberapa penugasan tim yang
Pada awal saya bergabung dengan Bahana group,
menangani
masalah
perusahaan
Reformasi
Birokrasi,
corporate
governance
meningkatkan
kinerja
khusus
BUMN,
seperti
implementasi di 13
implementasi prinsip
lingkungan
memiliki
tanggung
implementasi
tersebut
jawab prinsip
tengah
langsung good
mengalami
dalam
corporate
masalah
good
likuiditas, dan sebagai perangkat Dewan Komisaris, saya
BUMN,
turut berperan dalam proses pengambilan keputusan 14
“...KESUKSESAN SAYA KALI INI MEMBAWA
manajemen untuk menganani permasalahan tersebut. Pada umumnya Kementerian BUMN akan menugaskan
KEBAHAGIAAN YANG LEBIH BESAR DARI BIASANYA. ...”
pegawai yang lebih senior dengan posisi minimal Eselon
DOKTER CANTIK YANG PRO ASI...
III untuk menjadi Sekretaris Dewan Komisaris di BUMN
“Strive not to be a success, but rather to be of value”
dengan size yang cukup besar, namun saya mendapat
(Albert Einstein)
kepercayaan untuk mengemban tugas tersebut dalam
Bagaimana Anda mendefinisikan kata sukses? Mendapat
usia yang terbilang muda dan sampai dengan saat ini
posisi
saya dapat menunjukkan bahwa saya mampu dan
penghargaan
melaksanakan penugasan tersebut dengan baik.
kompetisi?
disegani
dalam
bergengsi?
pekerjaan?
Memperoleh
Memenangkan
sebuah
Beberapa bulan belakangan, saya mengalami pergeseran makna mengenai apa itu kesuksesan. Semula, saya mengartikan kesuksesan secara sangat harafiah. Kesuksesan saya artikan sebagai keberhasilan meraih prestasi dan mencapai cita-cita dalam hidup. Kesuksesan adalah dari saya dan untuk saya. Kesuksesan artinya saya berjuang dan berdoa lalu saya berhasil dan bahagia. Sebuah
peristiwa
dan
kesempatan
dalam
hidup
menggeser definisi tersebut dan membuat saya mengerti
15
16
akan arti sukses yang sebenarnya.
bayi, memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi,
Saya mendapat kesempatan untuk ikut dalam program
serta memonitor kesehatan ibu. Setiap minggu, saya
penelitian pendampingan ASI di puskesmas di Jakarta.
menelepon setiap ibu, menanyakan masalah menyusui
Sebagai gambaran, dalam penelitian ini, tim akan
dan mencoba mencari penyelesaiannya. Ketika program
mengadakan penyuluhan mengenai pentingnya ASI
ini
sebagai makanan utama bayi usia 0-6 bulan dan
mendapatkan pencerahan mengenai arti sukses yang
mempopulerkan menyusui eksklusif di kalangan ibu.
sebenarnya.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh data bahwa hanya 2
Seorang ibu yang saya dampingi, sebut saja ibu Mini,
dari 10 ibu di Indonesia yang berhasil memberikan ASI
berusia cukup muda untuk menjadi seorang ibu. Usianya
eksklusif untuk bayinya. Hal ini turut dipengaruhi oleh
baru 20 tahun. Ini adalah anak pertamanya dan lahir
maraknya iklan susu formula di televisi dan media
dalam berat yang normal pas-pasan, yaitu 2500 gram
lainnya. Singkat kata, setelah penyuluhan tersebut, akan
(batas berat bayi lahir rendah adalah di bawah 2500
direkrut ibu-ibu yang bersedia didampingi dokter
gram).
selama 6 bulan periode menyusui eksklusif. Saya
mengenai ASI eksklusif, ibu Mini tampak bersemangat
tergabung dalam tim tersebut dan saya mendapat tugas
dan antusias. Namun, saat ia melahirkan dan melihat
untuk mendampingi 10 orang ibu.
bayinya sangat mungil, ia jadi ragu. Ia mengutarakan
Tugas saya ialah menjadi teman ibu-ibu tersebut
pada saya sepertinya tidak berani memberikan ASI saja
sekaligus sumber konsultasi bila mereka mengalami
dan ingin memberikan susu formula. Dengan gigih saya
masalah menyusui. Setiap bulan saya mengunjungi ibuibu tersebut, melihat langsung kemampuan menyusu si
17
sudah
Saat
hampir
awal
sampai
saya
penghujung,
memberikan
saya
penyuluhan
mempromosikan kelebihan-kelebihan ASI, dan ibu Mini pun percaya.
18
Pada minggu pertama usia bayi, saya menelepon ibu
nasional. Tapi kali ini sukses saya berbeda. Sukses kali
Mini untuk menanyakan kabar ia dan bayinya. Ia
ini tidak hanya bagi diri saya, tetapi bermakna juga
mengatakan pada saya bahwa mertuanya menganjurkan
untuk orang lain. Saya tersadar bahwa sukses menjadi
pemberian susu formula saja untuk menaikkan berat
lebih bermakna ketika kesuksesan itu membawa manfaat
badan bayi. Dengan sekuat tenaga saya mencoba
juga bagi orang lain. Dan keharuan ini menyemangati
meyakinkan ibu Mini untuk tetap memberikan ASI
langkah saya untuk terus mengabdi.
karena zat gizi dalam ASI lebih lengkap, lebih pas jumlahnya, dan lebih mudah diserap bayi. Beruntung, ibu Mini percaya pada saya. Bulan demi bulan berlalu kini si bayi sudah berusia 5 bulan. Bobotnya kini sudah lebih dari 7 kg. Sudah sama atau bahkan lebih dari bayi seusianya yang lahir dalam berat lebih dari 2500 gram. Dalam kesempatan itu, ibu Mini berterima kasih pada saya yang tanpa lelah menyemangatinya untuk terus memberikan ASI. Di situlah saya tersadar bahwa saya sukses dan kesuksesan saya kali ini membawa kebahagiaan yang lebih
besar
penghargaan
dari
biasanya.
sebagai
Saya
mahasiswa
pernah
meraih
berprestasi,
pun
memenangkan sejumlah kompetisi menulis tingkat
19
20
“...SETIAP MANUSIA DICIPTAKAN DENGAN TUJUANNYA UNTUK BERPERAN DENGAN CARANYA SENDIRI. ...” RISK TAKER YANG KREATIF
saya menjadi kaya saat dibaca orang. Mimpi ini saya mulai beranikan lewat proyek Decak Mata. Saat memulai Decak Mata saya melihat adanya
Hingga saat ini saya belum merasa mencapai kesuksesan
kekurangan
yang sesungguhnya saya inginkan. Namun, jika boleh
mempresentasikan Indonesia dengan cara yang berbeda.
melihat ke belakang dan mengevaluasi diri saya kembali,
Buat saya, kartu pos adalah emosi yang terwujudkan saat
maka sukses terbesar di dalam hidup saya adalah ketika
manusia yang berada di sisi dunia yang berbeda – saling
saya berani mengambil resiko untuk mengejar mimpi
mengingat. Kami mengambil koleksi pribadi foto-foto
saya untuk terjun dan menjadi produktif di industri
kami, dan menyentuhkan rasa lewat kata-kata yang
kreatif sebagai penulis.
menemani setiap foto perjalanan. Proyek ini saya mulai
Saya jatuh cinta kepada kata-kata sejak masih di bangku
di bangku kuliah dan sasaran kami adalah para pelajar
SD. Saya menikmati sekali saat saya harus menjawab
asing yang tengah menjalani program pertukaran pelajar
ujian dalam bentuk esai, saya merasa merangkai kosa
di Indonesia. Respon yang Decak Mata terima cukup
kata yang saya ketahui – tanpa lupa menjawab isi dari
positif, proyek ini harus kami tunda karena saat itu saya
soal – sebagai tes tersendiri. Tulisan menjadi cara saya
merasa kami masih sangat butuh belajar banyaj tentang
mengenal diri saya sendiri, saya tumbuh, melewati
bisnis dan industri ini. Walaupun demikian, Decak Mata
banyak kejadian dengan mendokumentasikannya lewat
merupakan persentuhan saya dengan industri kreatif
jurnal yang saya simpan. Saat harus menentukan masa
dan saya pun ketagihan.
depan saya di bangku SMA, saya hanya tahu satu hal:
Sejak saat itu saya tidak berhenti merasa bahwa Decak
saya ingin bekerja dengan kata-kata, saya ingin kata-kata
Mata suatu hari akan menjadi bagian dari keseharian
21
pilihan
kartu
pos
22
yang
mampu
saya nantinya. Saya sadar masih terlalu banyak yang
ketika saya bertemu dengan Tulisan.
perlu saya pelajari agar Decak Mata bukan cuma sekedar
Kesuksesan terbesar saya terjadi saat saya bertemu
menjadi bisnis dan cara saya mengaktualisasi diri,
dengan Tulisan dan berani mengambil resiko untuk
namun juga menjadi inspirasi dan memberi arti: bahwa
kembali menghidupi mimpi saya. Saya berhenti bekerja
Indonesia akan selalu menjadi rumah bagi mereka yang
dan menolak tawaran untuk bersekolah di Belanda agar
pernah
bersentuhan
dengan
segala
dengannya,
kekayaannya
bahwa
Indonesia
bisa memahami industri kreatif yang sudah lama saya
menjadikan
manusia-
tinggalkan. Tulisan adalah sebuah merk Indonesia yang
manusianya begitu kaya dengan rasa dan cita.
dibuat oleh Melissa Sunjaya dengan konsep bercerita.
Mimpi ini tersimpan di sudut pikiran saya selama tiga
Melissa adalah sebuah ilustrator, artis, dan pendiri
tahun saya bekerja di salah satu perusahaan distributor
Tulisan, sebuah merk lokal yang memperkenalkan
alat inspeksi. Saya percaya perjalanan saya di dalam
kembali metode sablon sebagai sebentuk karya seni.
pekerjaan ini merupakan proses yang menjadikan saya
Beliau bercerita lewat ilustrasi yang dibuatnya dan
utuh dan membawa saya ke titik di mana saya berada.
tengah mencari mitra kerja yang mampu menerjemahkan
Purpose driven life, hidup yang mengarah terus kepada
ilustrasinya
ke
dalam
kata-kata.
Saya
bertemu
tujuan. Saya yakin setiap manusia diciptakan dengan
dengannya tanpa sengaja lewat sebuah blog. Saya
tujuannya untuk berperan dengan caranya sendiri, dan
menunjukkan Decak Mata yang pernah saya buat dan
bila setiap manusia hidup dengan terus mencari arti
saya membuatkannya sebuah cerita untuk ilustrasi yang
hadirnya di dunia ini, Tuhan dengan caranya tersendiri
dibuatnya.
akan membawasetiap individu untuk hidup dalam
Saat ini dua tahun telah berlalu semenjak saya
keutuhan – bukan kesempurnaan. Ini yang saya rasakan
berkenalan dengan Tulisan. Kini Tulisan telah menjadi
23
24
market leader di dalam industri kreatif. Dalam jangka
saya
waktu dua tahun sejak saya bergabung, Tulisan telah
memperbesar kapasitas saya agar lebih banyak lagi yang
berkembang dari sebuah industri rumahan dengan
saya bisa berikan untuk Indonesia. Pendidikan yang
jumlah
akan saya ambil di King’s College London tentunya akan
produksi
yang
terbatas
menjadi
sebuah
bisa
bercerita
saya
lewat
untuk
kata-kata,
terus
saya
ingin
Perusahaan Terbatas berbasis di Jakarta yang telah
memperkaya
mendistribusikan produknya ke 40 retailer di Amerika
kemampuan dan berkarya dalam menggerakkan industri
Serikat, 3 retailer di Hong Kong, dan potensi distribusi
kreatif Indonesia untuk tumbuh tidak hanya secara
internasional yang terus dijajaki. Kami tidak hanya
ekonomi, namun juga secara kematangan pelaku dan
tumbuh secara signifikan secara nominal, namun Tulisan
kualitas sumber dayanya.
juga berhasil menerapkan standar kerja yang menjunjung tinggi keselarasan dengan lingkungan, pemenuhan diri setiap anggota tim, dan pemberdayaan komunitas untuk mandiri. Tulisan mengajarkan saya bahwa determinasi untuk berhasil harus diseimbangkan dengan apresiasi terhadap mereka yang menginvestasikan waktu dan tenaga, kesadaran akan keistimewaan menjadi bagian dari Indoneisa, kepekaan terhadap kekurangan yang masih terjadi, dan keinginan untuk terus berubah. Tulisan menginspirasi saya untuk terus mengejar mimpi saya. Walaupun Tulisan telah menjadi rumah di mana
25
26
mengembangkan
“...SAYA HARUS SUNGGUH-SUNGGUH DAN SERIUS MELAKUKAN PENELITIAN SAYA. ...� PENGABDIANKU UNTUK KETAHANAN PANGAN
Sukses terbesar dalam hidup saya adalah ketika saya berhasil menemukan apa yang benar-benar saya ingin lakukan setelah tamat kuliah, yaitu menjadi ahli logistik dan berkontribusi dalam membangun ketahanan bangsa menghadapi bencana. Saya sebut menemukan karena saya sudah mencoba dan menjalani proses tersebut sebelum memutuskan bahwa hal tersebutlah yang ingin saya lakukan dan tekuni sepanjang sisa umur saya.
kebijakan, semuanya saya temui dan wawancara. Pada saat berinteraksi tersebut, saya berkesempatan untu mengamati bagaimana mereka bekerja dan memberikan kontribusi kepada satu kesatuan sistem, yaitu jaringan sistem logistik yang sedang saya teliti. Berdasarkan pengamatan saya, saya melihat bagaimana dinamisnya pola kerja mereka dan bagaimana mereka bekerja keras untuk memberikan sumbangsih kepada lingkungan, teruma mereka yang memang bekerja di bidang kebencanaan. Saya menyukai pola kerja yang dinamis, karena saya bukan tipe orang yang betah untuk terus
Sukses terbesar ini terjadi ketika saya hampir selesai
duduk diam bekerja di balik meja maupun terus menerus
melakukan penelitian Tugas Akhir saya. Tugas Akhir
mondar-mandir di lapangan.
saya berkaitan dengan logistik bencana. Pada saat pengumpulan
data
saya
melihat
dan
merasakan
langsung bagaimana rasanya bekerja di bidang tersebut. Saya melakukan survey dan wawancara dengan banyak orang dari berbagai kalangan dan golongan dengan latar belakang berbeda. Mulai dari kepala dinas, petugas lapangan, masyarakat, peneliti, dokter, tentara, polisi, jurnalis, pengusaha, kontraktor, bahkan perumus
27
Pada
saat
saya
melakukan
penelitian,
saya
juga
mendapati bahwa dunia riset sangatlah menarik, karena ada banyak hal-hal baru yang bisa dipelajari. Terutama riset lapangan seperti yang saya lakukan, di mana saya bisa bertemu dan berkenalan dengan banyak orang. Saya selalu senang bertemu dengan orang-orang baru dan menjalin silaturahim dengan mereka. Saya sangat senang
28
memperluas jaringan pergaulan saya.
Sistem logistik merupakan sistem yang kompleks serta
Pada saat penelitian ini pula saya bertemu dengan salah
melibatkan banyak instansi dan pemangku kepentingan,
seorang alumni fakultas saya, yang kemudian bersedia
baik itu sistem logistik komersial, sistem logistik sosial,
menjadi salah satu narasumber penelitian saya. Beliau
maupun sistem logistik militer. Dalam pengerjaannya,
adalah salah seorang praktisi yang bekerja pada suatu
sistem logistik melibatkan banyak data kuantitatif dan
lembaga swadaya masyarakat dan Perserikatan Bangsa-
kualitatif,
Bangsa (PBB). Beliau sangat mendukung penelitian saya
mendetail. Saya sangat menyukai mengerjakan sesuatu
dan banyak membantu saya selama penelitian. Beliau
yang bersifat kompleks, analitis, dan mendetail, oleh
pulalah yang menyadarkan saya bahwa saya harus
karena itu saya sangat menikmati penelitian saya ini.
sungguh-sungguh dan serius melakukan penelitian saya,
Ketika pengerjaan penelitian saya hampir selesai dan
karena jika penelitian saya ini berhasil, maka akan
saya melakukan review mengenai penelitian saya, saya
banyak manfaatnya bagi masyarakat. Saya sangat senang
menyadari bahwa hal ini lah yang ingin saya tekuni dan
menyadari bahwa apa yang saya lakukan akan sangat
kerjakan selanjutnya. Bidang ini, sistem logistik, bersifat
berguna bagi masyarakat dan lingkungan. Hal ini
kompleks, analitis dan detail, selain itu pengerjaannya
memotivasi saya untuk melakukan penelitian dengan
melibatkan banyak pihak dan memungkinkan saya
sungguh-sungguh dan lebih baik lagi, karena saya benar-
untuk selalu bertemu dengan orang-orang baru serta
benar
mempelajari
ingin
memberikan
sumbangsih
kepada
membutuhkan
hal-hal
analisis
baru.
Pola
yang
kerja
kuat
di
dan
bidang
masayarakat dan lingkungan sekitar saya. Pada saat
kebencanaan yang bersifat dinamis dan kesadaran
melakukan penelitian inilah untuk pertama kalinya saya
bahwa kemungkinan untuk memberikan sumbangsih
benar-benar melakukan sesuatu dengan sepenuh hati.
bagi masyarakat sekitar dan bangsa yang lebih besar
29
30
“...BE THE BEST VERSION OF MYSELF, DO THE BEST AND BE HAPPY WITH IT.. ...�
membuat saya semakin yakin, bahwa bidang inilah yang ingin saya tekuni. Penemuan ini merupakan kesuksesan terbesar dalam hidup saya. Sebelumnya saya selalu berpikir mengenai apa yang dapat saya lakukan setelah menamatkan kuliah saya selain dari hanya menjadi pegawai perusahaan besar dan berwirausaha. Saya selalu berkeinginan untuk melakukan lebih, namun tidak menemukan sesuatu yang benar-benar membuat saya tertarik. Di saat kebanyakan orang hanya bekerja seperti robot dan hidupnya dikuasai oleh pekerjaannya, saya ingin benar-benar menghasilkan sesuatu dengan bekerja dan menikmati hidup saya. Keputusan yang diambil setelah tamat kuliah merupakan keputusan yang mungkin akan menentukan arah ke mana sisa hidup sesorang dihabiskan. Oleh karena itu, saya merasa ini penemuan ini merupakan kesuksesan terbesar
saya, di mana saya dapat
memutuskan
bagaimana saya memanfaatkan hidup saya selanjutnya.
PERJUANGAN MENCARI BEASISWA
Tidak pernah terbayangkan sebelumnya dapat lulus dengan distinction dari sebuah universitas luar negeri terkemuka,
yang
masuk
ke
dalam
peringkat
60
universitas terbaik di dunia dan peringkat ke 7 di Eropa menurut webometrics. Layaknya sebuah kesuksesan, selalu berawal dari kegagalan yang datangnya bertubitubi. Bahkan bisa dibilang kegagalan-kegagalan yang dialami dalam hidup lah yang membawa saya pada kesuksesan hingga saat ini. Semenjak kuliah S1 dari mulai tingkat satu hingga tiga bisa dibilang kehidupan akademik saya berjalan mulus dengan bertebarannya nilai A di transkrip saya, tanpa ada satu pun yang gagal. Saya pikir inilah jalan untuk saya mendapatkan tugas akhir yang saya inginkan. Namun, kali itu saya gagal dan
sebagai
gantinya
saya
mendapatkan
dosen
pembimbing yang paling tidak saya inginkan karena dikenal strict dan sering menahan mahasiswanya lulus. Ternyata semua desas-desus tersebut salah, dan dengan
31
32
kegigihan juga komunikasi yang selalu dijaga dengan
memilih untuk berpikir positif dan bersyukur, karena
baik, saya bisa lulus tepat waktu di tahun 2009 dengan
dengan kegagalan yang bertubi-tubi itu saya banyak
predikat Cum Laude.
sekali mendapatkan hikmah, di antaranya bergabung
Seperti dikemukakan di dalam Al-Qur’an surat Al-
dengan komunitas pengembangan diri alumni ITB yang
Insyirah bahwa ketika seorang manusia selesai dengan
dinamakan SIAware (Self Insight Awareness Training)
satu urusan, maka hendaknya ia bersungguh-sungguh
dan juga Self Transformation. Selain itu saya mendapat
mengerjakan urusan yang lain. Ayat qur’an ini berarti
banyak pengalaman mengajar, dari mulai mengajar
bahwa ketika saya sudah selesai menggapai satu mimpi,
olimpiade anak SD (Kuark), SMP hingga SMA. Dari situ
bukan berarti berakhir di situ saja, tetapi saatnya lah
saya mulai berpikir bahwa kesuksesan sebenarnya bukan
untuk menggapai mimpi-mimpi yang lain, yang saya
dilihat dari kaca mata orang lain, melainkan dari diri
biasa sebut dengan milestone, untuk mencapai mimpi
sendiri, seberapa besar diri saya bisa bersyukur dengan
besar dan utama saya: menjadi dosen dan mengabdikan
kemampuan yang saya miliki dan menggunakan dengan
ilmu dan tenaga untuk pendidikan bangsa Indonesia.
sebaik-baiknya, dan tidak lupa juga dengan hati yang
Karenanya, saya memulai pencarian beasiswa untuk
riang gembira. Itulah definisi kesuksesan untuk saya: Be
melanjutkan kuliah di luar negeri. Perjuangan dilakukan
the best version of myself, do the best and be happy with
selama 2 tahun, disertai dengan kegagalan meraih 5 jenis
it.
beasiswa, dan sembari mencari beasiswa, melamar
Sesaat setelah saya berdamai dengan diri saya sendiri
pekerjaan pun selalu gagal, dan hanya berakhir sebagai
dan iklas akan segala ketentuan Yang Maha Kuasa,
guru bimbingan belajar, sementara teman-teman saya
Tuhan justru memberikan apa yang menurut-Nya
yang lain sepertinya sudah sukses masuk kerja atau
terbaik untuk saya: Full Master scholarship ke Ghent
lanjut S2 di ITB. Di tengah kekalutan itu, saya tetap
University, Belgium selama 22 bulan. Saat itu saya
33
34
berpikir bahwa Tuhan hanya akan mengamanahkan
bekerja selama 3 bulan untuk menulis publikasi
kesuksesan bagi siapa saja yang sudah mampu dan
internasional sebelum mendapatkan beasiswa Doktor.
pantas memikulnya. Karena kesuksesan juga bisa berarti
Dan tentunya kesuksesan ini berbuah kerja keras yang
beban, untuk tetap rendah hati dan untuk tetap berjuang
berlanjut: mengejar beasiswa doktor dan tentunya juga
dengan gigih melewati ujian-ujian dalam kesuksesan itu.
gelar doktor dari Ghent University.
Karena lagi-lagi menerima scholarship itu baru awal dari perjuangan
berat
selama
2
tahun
untuk
dapat
membuktikan kepada diri sendiri, orang tua dan scholarship committee bahwa saya lebih dari sekedar pantas mendapatkan beasiswa ini, namun juga bisa lulus dengan outstanding. Dan ternyata setelah perjuangan selama 2 tahun, disertai dengan peluh, tangis, tawa, bahagia, saya dapat lulus dengan predikat Cum Laude dari Universitas luar negeri terkemuka, dan terlebih lagi, kedua
pembimbing
Master
Thesis
saya
sangat
mengapresiasi kerja saya dan sangat mendorong saya untuk melanjutkan penelitian S2 saya ke jenjang yang lebih advanced: Ph.D. Saya sangat teringat perkataan salah satu pembimbing saya: “It was really nice to have you as my student and I will try my best to keep you longer, here�. Karenanya mereka meminta saya untuk
35
36
“...I WAS THE ONLY ONE WHO CHOSEN TO RECEIVE FULL SCHOLARSHIP. ...� ANAK DESA YANG INGIN KE LUAR NEGERI
I came from a small village named Kencong in East Java, Indonesia and lived with my grandparents. There was no internet in my village until maybe when I was in senior high school and even then I had to travel around hundreds kilimetres to access it. Most of my friends back there became farmers or immigrant workers abroad after graduated from high school but I always knew that I want to be different. I really wanted to go abroad to further my study, have more experience and return to my country to give back my knowledge to society and humanity. In the year of 2000, I was admitted into the undergraduate program in Electrical Engineering at Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI), Bandung, Indonesia. Right from the time I joined, I took genuine interest
in
the
core
concept
underlying
every
phenomenon. I carried out my first research project in electrical engineering at the Electronics Laboratory of
37
UNJANI under the guidance of Major Ir. Bambang Edhie Sahputro M.T, researcher at Indonesia Air Force and also lecturer
at
UNJANI.
There
I
investigated
and
implemented the algorithm for securing communication system using Texas Instruments TMS320C50 Digital Signal Processor (DSP) platform which was to be applied in military application. The project was an acted toward the development of digital signal processing technology for securing communication data. This experience was invaluable for me because helped me to learn basic practical research. After I finished my undergraduate degree, I wanted to continue to graduate level, my aim was to study at Bandung Institute of Technology, one of the best universities in Indonesia, but I had to find a way to pay the tuition because my family could not afford it. It was a struggle for me to convince my family that I could grow more if I could go to graduate school. When I knew there was a scholarship from Korean company, I directly sent my application and competed with many applicants from different universities. In the last interview with the
38
Korean CEO, I was the only one who chosen to receive
CIC filter FPGA design on software radio in USRP
full scholarship. Therefore the company paid all my
(Universal Software Radio Peripheral). Toward my
tuition and expenses during my master study and after
Master's degree in Electrical Engineering, I also joined
graduation I had to work in Korea for 3 years.
ITB DSP Research Group from 2006 until 2007. By joining
During two years of master study at Bandung Institute of
this research group I was involved as DSP lab assistant.
Technology, I had spent most of my time carrying out
In this research I was assisted by Prof. Bambang Riyanto
research and attending a number of extra-curricular
Trilaksono, Dr. Eko Marpanaji and Prof. Armein Z.R
lectures and seminars in signal processing and hardware
Langi, who became my thesis advisor in the following
development. My favorite lectures were Embedded
semester
Systems, VLSI
Information
DSP
System, Advanced Computer
and
also
and
Director,
Research
Communication
Center
Technology.
in The
Architecture and Advanced VLSI Design. All these
ultimate goal of our research was to investigate the
significantly improved my understanding of the subject
change of packet error rate for frequency, bit rate, gain,
and further enhanced my interest in it. I was involved in
FPGA optimization and synthesis in design structure of
several research projects with aiming of low energy
SDR platform. I presented my research results at the
consumption, low cost, can be accommodated with
Conference on Computer Science and Information
popular processor interface, meet time constraint and
Technology at University of Indonesia (as first author)
FPGA implementation. The projects were designed DSP
and also as co-author for international journal of
filter system processor that can be configured as FIR and
International Conference on Rural Information and
IIR filter using SystemC, implemented digital clock with
Communication
VHDL and simulated into VGA using the Altera board,
papers, reading books, and working as a lab assistant
designed calculator using Verilog and optimized Verilog
have inspired me to pursue a career in research.
39
Technology.
Furthermore,
40
writing
Since January 2008, I have been working at Dongjin Semichem Co., Ltd in South Korea. I join this company as
“...MEMBANGUN RASA NYAMAN DAN PERCAYA DIRI UNTUK MENYAMPAIKAN PENDAPAT, SERTA MENGHARGAI DIRI SENDIRI. ...�
an R&D Engineer focusing on researching, developing,
BERUSAHA MENYAMPAIKAN PENDAPAT
analyzing and testing products to meet customer
Meskipun prestasi saya di sekolah cukup baik namun
specifications. This research is especially interesting
saya bukan murid yang sering mengangkat tangan dan
because I worked in collaboration with chemists and
berbicara di hadapan teman sekelas. Hal ini berlangsung
mechanical engineer with aimed to use our finding in the
hingga saya memasuki bangku kuliah di Teknik Fisika
future applications. Moreover, working in such a well-
UGM. Saking jarangnya berbicara di kelas, setiap kali
established company helps me to gain commercial
saya memberanikan diri mengangkat tangan dengan
understanding and awareness of practical environment. I
jantung yang berdebar-debar, suasana kelas menjadi
have been working in Korea for 5 years now, it has been
hening menyaksikan momen langka tersebut. Menurut
outstanding journey.
saya, hal itu dikarenakan saya lebih suka berpikir panjang sebelum saya mengatakan suatu hal yang penting dan tidak bisa mengutarakan pendapat secara spontan. Akibatnya sejak SMA pengalaman organisasi saya tidak pernah mulus di awal karena saya harus melewati tahap wawancara. Pada tahun 2008 saya menantang diri saya sendiri dengan mengajukan diri untuk menjadi MC dalam acara pelepasan
wisudawan
di
jurusan.
Saya
mempersiapkannya dengan menonton di internet video-
41
42
video MC dalam berbagai acara. Beruntung juga saya
memformulasikan
mendapatkan partner MC yang sudah berpengalaman.
belakangan.
Saya suka dalam latihan ini karena saya memegang
Kemudian seorang dosen pembimbing mengatakan
kendali
situasi
bahwa karakter saya yang butuh berpikir panjang dan
wawancara di mana orang lain yang memegang kendali.
hati-hati adalah suatu kelebihan. Beliau juga berkata
Meskipun tidak sempurna namun pengalaman debut
meskipun mungkin saya bisa menjawab lebih baik
MC saya berlangsung lancar. Sejak saat itu saya beberapa
belakangan namun bukan berarti secara spontan jawaban
kali menjadi MC di kampus.
saya buruk, jadi lakukan saja yang terbaik yang bisa saya
Meskipun sudah mendapat banyak pengalaman bicara di
lakukan.
depan umum, saya belum bisa menghadapi situasi
Saat itu saya harus pergi dari Jogja ke Jakarta sendiri
"menyampaikan pemikiran dan pendapat" yang sering
untuk wawancara. Saya berusaha meyakini kata-kata
dijumpai di situasi wawancara. Hal ini membuat saya
dari dosen saya. Saya melewati wawancara dengan jujur
begitu nervous ketika saya lolos ke tahap wawancara
dan apa adanya, kemudian berusaha untuk tidak
beasiswa pemerintah Prancis (BGF) untuk studi S2 saya
mengkritisi diri saya sendiri lagi setelah selesai jawaban
pada tahun 2011. Saya tahu saya bisa menjawab
yang sudah saya berikan. Saya sudah memberikan apa
pertanyaan apapun dengan baik jika formatnya tertulis
yang terbaik yang bisa saya berikan. Saya tidak bisa
atau jika saya diberikan waktu 1-2 hari untuk berpikir,
mengubah apa yang sudah terjadi dan hanya bisa berdoa.
yang tentu saja bukanlah situasi yang akan saya hadapi.
Akhirnya
Saya takut begitu keluar dari ruang wawancara saya
dinyatakan lolos melalui email dan saya bisa berangkat
akan kecewa dan menyesal karena saya baru bisa
ke Prancis. Sukses terbesar buat saya bukanlah beasiswa
terhadap
acara,
berbeda
dengan
setelah
pemikiran
menunggu
saya
sekian
dengan
lama,
baik
saya
itu sendiri, namun bagaimana saya bisa menikmati
43
44
proses seleksi tersebut, membangun rasa nyaman dan percaya diri untuk menyampaikan pendapat, serta menghargai diri sendiri untuk apa yang sudah saya
“...MEWUJUDKAN MIMPI SEJAK KECIL BISA SEKOLAH DI LUAR NEGERI ADALAH SALAH SATU KESUKSESAN TERBESAR DALAM HIDUP SAYA ...� UNTAIAN DOA YANG MEMBAWA AKU SEKOLAH
lakukan.
Saya menerjemahkan kata sukses sebagai sesuatu yang
Sekarang meskipun dosen-dosen di Prancis masih sering
terlahir dari sebuah doa, keyakinan, kerja keras, hasil
harus mendorong saya untuk lebih aktif di kelas, namun
akhir yang memuaskan dan bermanfaat untuk banyak
mereka terkesan ketika saya menyampaikan presentasi
orang. Sebagai seorang pelajar, sampai saat ini sukses
hasil penelitian di akhir tahun ajaran. Pada akhir 2012
terbesar
saya juga termasuk satu dari tiga orang yang terpilih
menyelesaikan pendidikan sarjana tepat waktu dengan
dalam tim iGEM (international Genetically Engineered
nilai terbaik dan mewujudkan mimpi-mimpi.
Machine
competition)
Paris
Bettencourt
untuk
mempresentasikan hasil penelitian kami di depan ratusan partisipan di MIT, Amerika Serikat. Saya juga masih menggunakan keterampilan wawancara yang saya pelajari untuk dapat terpilih menjadi calon mahasiswa doktor di universitas saya sekarang.
yang
terjadi
dalam
hidup
saya
adalah
Terlahir dari keluarga sederhana, dengan kedua orang tua yang berpikir pendidikan adalah segalanya. Orang tua yang ingin membalas ketidakmampuan mereka sekolah hingga jenjang yang paling tinggi, yang akan melakukan apapun demi anaknya mengenyam bangku sekolah setinggi-tingginya. Jadilah saya dan kelima saudara yang lainnya terbiasa hidup dengan untaian doa, keyakinan esok akan lebih baik, menguras tenaga, dan kesiapan mengambil resiko, tentu saja resiko gagal didalamnya. Karena tidak ada kesuksesan tanpa belajar.
45
46
Hidup di sebuah kampung yang rata-rata tingkat
berbagai
pendidikan
adalah
mendapatkan Indeks Prestasi (IP) memuaskan, saya
tantangan tersendiri bagi keluarga kami. Ketika keluarga
mendapat beasiswa dari kampus. Agustus 2009, saya
kami berusaha untuk mendapatkan biaya masuk ke
lulus dari Universitas Darma Persada sebagai salah satu
perguruan
yang
lulusan terbaik. Setelah itu, saya mengikuti program
meremehkan kegigihan tekad kami. Banyak dari mereka
belajar bahasa Jepang yang diadakan oleh pihak kampus
yang mengatakan, “untuk apa anak perempuan sekolah
yang bekerja sama dengan sekolah bahasa di Tokyo.
tinggi-tinggi, akhirnya akan di dapur juga�. Tapi itu
Sesampainya di Jepang saya mulai berpikir bahwa saya
tidak menyurutkan niat saya untuk bisa sekolah.
bisa melajutkan pendidikan magister
Alhamdulillah dengan berbagai cara dan bantuan dari
mencari info bekerja paruh waktu untuk pelajar asing.
kakak-kakak, saya bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.
Setelah ditolak beberapa kali, akhirnya saya bisa
Setelah masuk perguruan tinggi di Jakarta, saya memilih
mendapatkan pekerjaan. Waktu sekolah yang sedikit
aktif di berbagai kegiatan kampus. Menjadi ketua
membuat saya bisa leluasa mengatur jadwal kerja.
masyarakatnya
tinggi,
masih
banyak
dari
rendah
tetangga
berbagai acara di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
hal
lainnya.
Setelah
beberapa
semester
disini. Saya
Ketentuan waktu kerja untuk pelajar asing hanya 28 jam
menjadikan saya belajar banyak hal. Belajar menjadi
seminggu, membuat saya harus mencari jalan bagaimana
seorang pemimpin, belajar percaya diri mengungkapan
caranya
ide di depan forum, kedewasan mengambil sikap dan
mengembalikan
mengambil berbagai keputusan penting.
keberangkatan dan uang masuk magister nantinya.
Perjalanan masa belajar di perguruan tinggi diwarnai
Akhirnya saya memilih bekerja malam dengan bayaran
dengan
cukup tinggi perjamnya di sebuah pabrik sayur dan pagi
tunggakan
pembayaran
47
uang
kuliah
dan
mengumpulkan pinjaman
uang
supaya
uang
untuk
48
bisa biaya
sampai siang saya sekolah bahasa. Melelahkan, tapi itu adalah jalan yang saya pilih demi mendapatkan kesuksesan nantinya. 2012 saya lulus program bahasa dan mengikuti seleksi mahasiswa peneliti di Yokohama National University dan Agustus 2012 mengikuti tes masuk program magister di kampus yang sama dan saya gagal. Saya tidak menyerah dan mengikuti tes tahap kedua, saya berhasil. Sekarang saya sukses mewujudkan mimpi saya. Mewujudkan mimpi sejak kecil bisa sekolah di luar negeri adalah salah satu kesuksesan terbesar dalam hidup saya. Pada akhirnya tidaklah sukses satu hal, jika hanya dirasakan seorang diri, saya ingin berbagi dan bermanfaat
dengan segala hal yang saya miliki,
merasakan kesuksesan sebenarnya.
“...KEPUASAN TERBESAR SAYA BUKAN KARENA PENCAPAIAN ARUS KAS POSITIF, TETAPI YANG PALING PENTING ADALAH BISA MENCIPTAKAN LAPANGAN PEKERJAAN ...” LANGKAH KECIL MENJADI LANGKAH BESAR
Membaca kembali tema essay yang akan ditulis, saya mendapatkan perenungan mendalam mengenai tema essay tersebut “Sukses Terbesar dalam Hidupku”. Sebuah perenungan akan beberapa hal yang sudah dilalui beberapa tahun terakhir. Sebagai seseorang yang menghabiskan masa kecil sebagai anak yang pemalu, pengalaman beberapa tahun terakhir begitu bermakna bagi pembentukan diri saya. Hingga sekolah di tingkat SLTP, tidak ada kesibukan berarti yang saya jalani. Mulai dari tingkat SMU, segala perjalanan itu dimulai. Dari sebuah keberanian untuk mengungkapkan pendapat di muka umum, pendapat tersebut berupa kritik, banyak hal berubah dalam hidup saya. Saya masih ingat kejadian tersebut, yang menjadi cikal bakal saya ditunjuk untuk menjadi penanggung jawab angkatan di organisasi ekstrakurikuler Paskibra dan akhirnya ditunjuk menjadi
49
50
ketua umum organisasi tersebut. Pada saat menjabat,
perkuliahan supaya dapat terlaksana dengan baik.
kami dapat meraih 3 gelar juara umum lomba Paskibraka
Setelahnya, teman seangkatan memilih saya menjadi
sekota Makassar, dari 3 kompetisi yang diselenggarakan.
ketua angkatan. Dunia perkuliahan pun saya isi dengan
Cukup menggembirakan karena kami memulai dari
berbagai kegiatan organisasi kemahasiswaan. Saya
organisasi
Setahun
menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan
sebelumnya, sering kami berlomba dengan teman yang
Asian Medical Students Association (AMSA). Di AMSA
satu persatu meninggalkan tim.
ini saya juga sempat mewakili Indonesia di konferensi
yang
sering
ditinggalkan.
Di SMU sejak tahun pertama, saya juga menjadi pengurus OSIS. Tahun kedua menjadi ketua umum
mahasiswa kedokteran se-Asia di Thailand. Semua di tahun pertama perkuliahan.
Paskibra dan ketua bidang di Majelis Permusyawaratan
Banyak
melibatkan
diri
dalam
kegiatan
Kelas (MPK). Selain itu saya sempat mewakili provinsi
kemahasiswaan, di tahun ketiga saya dipilih menjadi
Sulawesi Selatan dalam lomba debat bahasa Inggris se-
ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas
Indonesia. Sepulang dari kompetisi tersebut kami
Kedokteran
mendirikan klub debat bahasa Inggris. Pengalaman di
menjadi
sekolah mengajarkan saya, bahwa satu langkah kecil
kesempatan untuk banyak berinteraksi dengan rekan-
dapat menjadi langkah-langkah besar di kemudian hari.
rekan fakultas lain dengan berbagai macam corak
Prinsipnya, kita harus melawan ketakutan diri sendiri
pemikiran. Pengalaman di tahun tersebutlah yang
dan mengupayakan kebaikan bersama.
menumbuhkan minat saya terhadap kajian sejarah, sosial
Memasuki dunia perkuliahan, saya memulai dengan
membantu
dalam
51
pengelolaan
proses
politik
Universitas
pemimpin
maupun
Hasanuddin.
lembaga
ekonomi.
Pengalaman
memberikan
Padatnya
saya
kegiatan
kemahasiswaan dan minat mengeksplorasi kajian-kajian
52
yang baru bagi mahasiswa kedokteran, menyebabkan
tersebut, banyak rekan dokter yang tidak bisa keluar
indeks prestasi perkuliahan saya tidak optimal. Tetapi
Makassar
cukup sepadan dengan aktivitas dan pengalaman yang
berpraktek. Menyadari hal tersebut, saya membangun
didapatkan.
klinik sebagai tempat praktek rekan-rekan dokter umum
karena
faktor
keluarga,
terpaksa
tidak
Memasuki dunia kerja di rumah sakit, saya
di Makassar. Dengan menggunakan kredit karyawan,
ditunjuk untuk memimpin Bank Darah Rumah Sakit
usaha yang awalnya merugi hingga akhirnya tahun ini
(BDRS). Organisasi yang saat itu belum ada. Akhirnya
arus kas kami bisa positif. Kepuasan terbesar saya bukan
kami dapat membangun BDRS tersebut dan tahun 2012
karena pencapaian arus kas tersebut, tetapi yang paling
kemarin
penting adalah bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Di
kami
mendapatkan
akreditasi
A.
Selain
membangun BDRS, saya juga turut membangun dan
klinik
menjabat
informatika
sekretaris
program
penanggulangan
itulah,
saya
menemukan
kesehatan
(eHealth)
potensi dalam
manfaat pelayanan
tuberkulosis (TB) di rumah sakit. Rumah sakit kami
kesehatan. Kami berhasil membangun rekam medis
menjadi yang pertama di luar Jawa yang menangani
elektronik menggantikan rekam medis berbasis kertas
pasien TB kebal obat dan menjadi pusat rujukan
yang tidak efisien dan tidak ramah lingkungan.
Indonesia Timur. Program kami sering dijadikan tempat
Itulah perjalanan hidup saya beberapa tahun
pembelajaran pengelolaan program TB bagi tenaga
terakhir. Dimulai dari suara yang sulit keluar saat
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan yang lain.
berbicara di depan umum semasa SMA, hingga menjadi
Membuka praktek dokter umum di Makassar adalah sebuah kesulitan. Masyarakat Makassar lebih memilih untuk langsung ke dokter ahli. Oleh karena hal
53
direktur klinik. Apabila ditanyakan mengenai sukses terbesar dalam hidupku, jawabannya bukan di masa kini ataupun di masa lalu. Sukses terbesar dalam hidupku
54
adanya di masa yang akan datang. Masa di mana saya
“...SAYAPUN BERCITA-CITA UNTUK
kemakmuran bangsa. Memberi efek secara lebih luas dan
MENGHILANGKAN SALAH SATU DISKRIMINASI YANG DIALAMI 6% PENDUDUK DUNIA YANG BUTA WARNA ...”
manfaat yang lebih banyak. Itulah sukses terbesar dalam
MENGUJI KEMBALI TEST BUTA WARNA
hidupku dan hal itu dimulai dengan pengajuan beasiswa
Kalau bicara sukses terbesar dalam hidupku , saya
ini. Untuk melangkah dan berkontribusi lebih optimal di
memiliki sebuah targetan besar yang saya sudah
masa yang akan datang.
tanamkan dalam benak saya sejak awal SMA. Sukses
bisa berkontribusi lebih maksimal bagi kemajuan dan
terbesar dalam hidupku adalah “menerima penghargaan nobel sebelum saya meninggalkan dunia ini”. Berbicara nobel selalu berkaitan dengan kontribusi untuk dunia. Lalu apakah yang menjadi kontribusi saya untuk dunia ? Saya akan coba jelaskan dalam essay ini. Nama saya Dody Qori Utama, saya lahir 25 tahun lalu di kota Padang. Saya dilahirkan dengan sebuah cacat tetap bernama buta warna. Saya menyadari bahwa saya buta warna adalah ketika saya tes kesehatan ketika SMA. Dan cacat tetap inilah yang kemudian merubah banyak arah dan jalan dari hidup saya. Buta warna adalah sebuah kondisi
dimana
mata
seseorang
tidak
dapat
membedakan warna. Buta warna terjadi akibat beberapa sebab
55
dari
mulai
kelainan
56
pada
otak
hingga
permasalahan pada sel mata bernama sel kerucut yang
warna yang ada didunia saat ini. Tes buta warna yang
berfungsi untuk mengatur mendefinisikan intensitas
ada didunia saat ini sifatnya sangat diskriminatif.
warna yang diterimanya. Buta warna menjadi masalah
Kenapa saya bisa bilang sifatnya diskriminatif ?
dari sekitar 6% penduduk dunia. Buta warna sendiri
Jawabannya adalah karena tes buta warna yang ada saat
sifatnya sampai saat ini adalah perbedaan yang bersifat
ini memukul rata semua buta warna adalah sama. Hal ini
permanen dikarenakan berkaitan dengan sel bawaan
saya temukan setelah mengamati bahwa ternyata saya
mata.
tidak ada masalah dengan membedakan warna kabel
Buta warna telah merubah hidup saya. Pada awalnya
dan warna-warna dasar yang umumnya ada pada
saya sangatlah bercita-cita menjadi dokter. Semuanya
instruksi
sirna karena buta warna. Setelah saya lulus S1 pun buta
kebanyakan perusahaan yang menolak saya dahulu
warna juga menjadi penghambat karir saya. Berkali-kali
karena mereka berpedoman kepada tes buta warna yang
saya ditolak perusahaan dari skala besar sampai kecil
ada saat ini . Dan menurut tes yang ada menyatakan
karena kebuta warnaan ini. Mereka khawatir saya akan
bahwa ketika seseorang sudah menjalani tes dan tidak
merusak pekerjaan dikarenakan hal simpel seperti tidak
bisa melaluinya maka orang tersebut didefinisikan
bisa membedakan warna kabel, warna instruksi dan
sebagai buta warna tanpa ada detail lebih mendalam
berbagai
mengenai warna-warna yang bisa dilihat atau tidak
macam
sebab
lainnya.
Dan
kebanyakan
penderita buta warna pasti pernah mengalami hal ini. Setelah melalui proses pemikiran dan penelitan yang panjang bersama guru saya yang seorang dokter, saya menemukan bahwa ada yang salah dengan tes buta
57
.
Hal
ini
bertentangan
dengan
alasan
dapat dilihat secara menyeluruh. Efeknya adalah para penderita buta warna akan mengalami diskriminasi walaupun pada kenyataannya dia dapat melihat warna yang dibutuhkan karena sudah di justifikasi buta warna.
58
Berdasarkan pengamatan dan penelitian juga saya menemukan bahwa ternyata kemampuan setiap manusia dalam membedakan warna itu berbeda-beda dan tidak boleh dipukul rata. Dan perbedaan kemampuan ini adalah alamiah. Tes buta warna yang ada saat ini memiliki banyak kelemahan. Dan untuk itu perlu diadaan Revolusi terhadap cara memandang buta warna saat ini dan juga tes yang digunakan. Selain
penelitian
diatas,
saya
IDEALISMENYA TERHADAP BANGSA DAN NEGARA INI DITAMBAH LAGI DENGAN GAYA HIDUP HEDONISME, MAU DIBAWA KEMANA NANTINYA BANGSA DAN NEGARA INI? ...� SANG PERWIRA YANG LAHIR DARI PERJUANGAN
Sejak kecil saya hidup di keluarga yang sederhana, ayah saya seorang anggota POLRI dengan pangkat bintara yang kemudian menjadi seorang perwira melalui sekolah calon perwira (secapa) dan ibu seorang pegawai negeri
juga
sedang
mengembangkan sebuah kacamata yang berfungsi untuk membantu para penderita buta warna agar bisa melihat kembali apa yang sebelumnya mereka tidak bisa lihat. Kacamata, teorema dan tes but warna yang sedang saya kembangkan saat ini adalah cita-cita saya untuk merubah dunia dari diskriminasi terhadap para penyandang buta warna parsial. Dan pada akhir kata sayapun bercita-cita untuk menghilangkan salah satu diskriminasi yang dialami 6% penduduk dunia. Mungkin tidak banyak dibandingkan para kaum minoritas tapi itulah cita-cita terbesar saya.
“...BILA ORANG MUDA SUDAH TIDAK MEMILIKI
sipil. Karena kebutuhan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga maka kedua orang tua saya memutuskan untuk bekerja. Meskipun saya berada di kota Jakarta, jauh dari kedua orang tua membuat saya lebih mandiri dan sisi kehidupan itulah yang membuat saya memiliki kepercayaan diri untuk dapat berdiri di atas kedua kaki sendiri dengan segala kemampuan yang saya miliki. Orang tua saya pada akhirnya berdomisili di kota Malang karena memasuki masa pensiun di kota ini. Sejak kecil baik orang tua maupun nenek selalu mengajarkan untuk rajin bekerja dan menuntut ilmu, kemandirian dan kedisiplinan selalu ditekankan oleh
59
60
ayah terhadap diri saya dengan harapan bahwa saya
lanjutan di sekolah menengah pertama saya dipercaya
akan
untuk
selalu
berbuat
yang
terbaik
dan
berusaha
memegang
suatu
amanah
sebagai
ketua
semaksimal mungkin dalam mengerjakan sesuatu hal,
Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS. Pada masa itu
meskipun hasil yang dicapai pada akhirnya bukan yang
juga saya memiliki ketertarikan di bidang olahraga
nomor satu. Berusaha dan berdoa, itulah salah satu
basket dan akhirnya saya bergabung di sebuah klub
nasihat yang selalu teringat dalam benak saya. Saya
basket di daerah Tebet – Jakarta Selatan juga sebagai
berusaha menjalankan nasihat tersebut dan selalu
ekstrakurikuler di sekolah. Dari kegiatan olahraga basket
memberikan
ini makin menambah pengetahuan saya mengenai
yang
terbaik
di
setiap
kesempatan
khususnya pada saat menjalani masa-masa sekolah. Masa kecil sampai dengan remaja yang saya jalani
bagaimana dasar-dasar bekerjasama dengan orang lain atau dengan rekan satu tim untuk memperoleh satu
penuh
tujuan, yaitu kemenangan dengan menjunjung tinggi
perjuangan dimana memberikan pemikiran bahwa saya
nilai-nilai sportivitas. Pendidikan pada saat sekolah
harus menunjukkan kepada orang tua, teman-teman dan
menengah atas adalah saat yang menjadi pertimbangan
saudara-saudara suatu buah keberhasilan dari hasil jerih
panjang bagi saya dimana keinginan untuk melanjutkan
payah kemandirian dan kedisiplinan yang telah saya
menjadi seorang atlet bola basket (adanya penawaran
jalani. Pada saat menjalani masa pendidikan di sekolah
untuk bergabung dengan SMA Ragunan) atau mengabdi
dasar
dalam
secara langsung terhadap bangsa dan negara ini melalui
kehidupan ini dimana saya mampu menjadi juara
pendidikan militer yang pada akhirnya atas saran orang
pertama dan mewakili kecamatan di bidang Ilmu
tua dan beberapa teman, saya memutuskan untuk
di
ibukota
saya
Jakarta
telah
merupakan
merasakan
saat
sukses
yang
awal
Pengetahuan Alam kemudian pada masa pendidikan
memilih jalur pendidikan militer. Pergaulan di kota Jakarta merupakan suatu fenomena yang sangat saya
61
62
cermati saat itu, saya berpikir “bila orang muda sudah
tua maupun saudara dan teman-teman di sekitar
tidak memiliki idealismenya terhadap bangsa dan negara
lingkungan rumah saya. Kedinasan di TNI Angkatan
ini ditambah lagi dengan gaya hidup hedonisme, mau
Laut dengan pola pembinaan personel sebagai pengawak
dibawa kemana nantinya bangsa dan negara ini?�.
Kapal perang Republik Indonesia adalah yang utama,
Proses pertimbangan untuk meringankan beban
khususnya bagi korps Pelaut seperti saya. Penugasan
orang tua terhadap biaya pendidikan selanjutnya adalah
lain yang menjadi kebanggaan bagi saya adalah pada
salah
saya
saat saya diberi kesempatan oleh TNI AL untuk dapat
mengikuti
merasakan pendidikan singkat di luar negeri pada tahun
pendidikan di Akademi TNI. Proses seleksi yang panjang
2005 dalam bidang navigasi di Royal Australian Navy
dan menguras tenaga untuk dapat lolos sebagai taruna
dan tahun 2012 dalam bidang manajemen pemegang
Akademi TNI akhirnya berbuah suatu kebanggaan
komando di Tentera Laut Diraja Malaysia.
dalam diri atas kesuksesan yang telah tercapai dan inilah
Gambaran kesuksesan di atas, bagi saya adalah suatu
kesuksesan terbesar saya saat ini. Pendidikan selama di
awal perjalanan diri saya untuk turut serta membangun
Akademi TNI juga memiliki tantangan hidup yang tidak
bangsa dan negara Indonesia. Saya sadari bahwa untuk
kalah beratnya dimana kekuatan fisik dan psikis sangat
meraih kesuksesan berikutnya adalah suatu hal yang
dibutuhkan. Waktu tiga tahun dalam pendidikan militer
tantangannya jauh lebih besar. Kesuksesan ini menurut
di Akademi TNI akhirnya terlewati dan saya dilantik
saya juga adalah berkat dukungan moril dan doa dari
menjadi seorang perwira TNI AL oleh presiden RI di
keluarga yang saya miliki saat ini, yaitu istri dan kedua
istana merdeka, sekali lagi merupakan suatu kesuksesan
putra saya.
satu
memutuskan
faktor, untuk
kenapa
pada
akhirnya
berkonsentrasi
yang cukup membanggakan bagi diri saya pribadi, orang
63
64
“...KETIKA KITA DAPAT MEMBUAT ORANGTUA KITA TERSENYUM DAN BAHAGIA, DI SITULAH LETAK KEBAHAGIAAN TERTINGGI SEORANG ANAK. ...� NIAT BERBAGI DAN MEMBAHAGIAKAN
MENJADI
satu-satunya
anak
yang
giat telah membawa saya menerima beasiswa sejak SD hingga bahkan lulus dari Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Bahkan selama saya berkuliah gratis di UGM, saya juga berhasil
mengenyam
mendapatkan beberapa beasiswa lagi seperti beasiswa
pendidikan tinggi di keluarga jutsru merupakan sebuah
Peningkatan Prestasi Akademik, beasiswa Leadership
beban tersendiri bagi saya. Sebagai anak ke-8 dari 9
dari PPSDMS Nurul Fikri, hingga beasiswa dari AusAID
bersaudara, saya merasa bahwa ada yang salah dengan
untuk berkuliah selama 1 semester di University of
pendidikan dan lingkungan di mana saya menghabiskan
Canberra, Australia.
masa kecil dulu. Kedua orang tua saya yang bahkan tidak khatam mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar, menjadi motivasi tersendiri untuk saya tumbuh dan berkembang.
Selama saya berkuliah di Australia, saya memanfaatkan waktu senggang dengan bekerja paruh waktu sebagai cleaning
service.
Ketika
teman-teman
kampus
nongkrong di cafe, makan di mall dan aktif di berbagai
Saya menjadikan kondisi keluarga yang kurang mampu
acara kedutaan, saya justru harus membersihkan lantai
secara ekonomi sebagai bahan bakar untuk bekerja keras
dan meja di kantor Pajak Canberra, Australia.
dan lebih keras lagi. Salahsatu motivasi terbesar saya adalah menghajikan kedua orang tua saya sejak saya kecil. Bagaimana caranya?
Alhasil, uang hasil jerih payah saya setiap sore di kantor pajak tersebut berhasil saya tabung untuk dijadikan modal awal keberangkatan haji ibu saya tahun lalu.
Saya percaya bahwa keyakinan dan doalah yang
Tepat di pertengahan 2008, saya menelpon kakak
membawa kita hingga ke titik ini. Belajar yang tekun dan
perempuan saya untuk mendaftarkan ibu saya melalui
65
66
“...MEYAKINKAN DIRI SAYA BAHWA SAYA
tabungan haji di Bank Mandiri. Dengan modal awal 20
MAMPU DAN BISA MEWUJUDKAN CITA-CITA SAYA UNTUK MENDAPATKAN BEASISWA.. ...�
juta, maka satu kursi di 2011 berhasil saya amankan untuk ibu saya. Saya merasa, inilah prestasi terbesar saya
REO, KAMU PASTI BISA!!!
selama ini. Dan kelak, saya ingin kembali ke tanah suci
Saya merasa, kesuksesan terbesar dalam hidup saya
bersama beliau.
hingga saat ini adalah ketika saya berhasil meyakinkan
Ketika kita dapat membuat orangtua kita tersenyum dan
diri saya bahwa saya mampu dan bisa mewujudkan cita-
bahagia, di situlah letak kebahagiaan tertinggi seorang
cita saya untuk mendapatkan beasiswa, memimpin PPI
anak. Karena setelahnya, kesuksesan-kesuksesan lainnya
Belanda dan kuliah di Belanda. Bagi saya, kesuksesan itu
akan terus mengikuti. Mimpi-mimpi yang pelan pelan
bukan hanya diukur melalui penghargaan beasiswa dari
terkabul adalah buah yang dipetik dari doa-doa yang
pemerintah Belanda dan gelar
dipanjatkan seorang ibu. Dari sini saya sadar bahwa
Master
setiap langkah apapun yang kita lakukan adalah buah
mendapatkan dan menyelesaikan pendidikan di Belanda
yang kita semai dari restu orang tua dan Tuhan.
yang penuh dengan tantangan. Proses yang pada
Namun, hingga di titik ini saya berdiri, saya tidak pernah
akhirnya membentuk pribadi saya untuk selalu yakin
merasa puas atas pencapaian yang saya miliki. Selama
akan
saya masih memiliki kesempatan untuk berbagi dan
mewujudkan mimpi bukanlah hal yang mustahil.
terus membahagiakan orang orang di sekitar saya dan
Saya mulai bermimpi untuk kuliah di luar negeri saat
menginspirasi orang lain untuk maju dan berubah, itu
mengunjungi rumah om saya di Makassar tahun 2001. Di
saya anggap sebagai bentuk kebahagiaan dan kesuksesan
sana, saya melihat foto-fotonya saat kuliah di Inggris
sejati.
pada tahun 80-an. Foto-foto itulah yang menginspirasi
67
of
Science
kemampuan
tapi
yang
rangkaian
saya
68
miliki
proses
dan
untuk
bahwa
saya untuk kuliah di luar negeri. Sejak saat itu, saya
belajar Bahasa Inggris dan cara-cara mendapatkan
mulai serius mempersiapkan Bahasa Inggris dan belajar
beasiswa luar negeri.
dengan sungguh-sungguh. Saya pernah mendapatkan
Semangat itu mulai bangkit kembali saat saya tugas di
IPK 1,8 di awal-awal perkuliahan, tapi setelah melihat
Tenggarong, Ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara
foto-foto itu, IPK saya tidak pernah di bawah 3.
(kukar) pada tahun 2007. Bertugas sebagai satu-satunya
Tahun 2004, saya memiliki kesempatan untuk ke
perwakilan media saya, membuat saya punya waktu
Australia, mengikuti pertemuan Mahasiswa Kehutanan
yang cukup untuk belajar dan mendalami cara-cara
Dunia. Namun, karena saya terlambat mengurus VISA,
untuk mendapatkan beasiswa. Namun, di Tenggarong,
akhirnya kesempatan itu hilang. Walaupun begitu,
tak ada tempat kursus TOEFL ITP yang baik. Akibatnya,
kepercayaan diri saya semakin menguat. Sebab, materi
setiap 3 minggu sekali saya bolak balik Samarinda yang
yang saya kirimkan ke panitia ternyata mendapat respon
berjarak sekitar 50 km untuk kursus Bahasa Inggris.
yang positif. Saya bahkan diberikan kesempatan untuk menjadi salah satu presenter saat itu. Setelah lulus dan menjadi wartawan, keyakinan untuk kuliah di luar negeri semakin menurun.. Sebab, bekerja sebagai wartawan ternyata menyita waktu yang sangat banyak. Saya terbiasa bekerja dari pukul 09.00 sampai 21.00 dan diwajibkan setiap harinya menyetor 3 berita. Rutinitas ini membuat saya tak punya waktu lagi untuk
Saya masih ingat, saya sering bertanya kepada diri saya, apakah ini semua akan membuahkan hasil. Sebab, harihari saya waktu itu sangat melelahkan. Di luar rutinitas sebagai wartawan, saya harus belajar Bahasa Inggris, browsing di internet mengenai bagaimana mengisi aplikasi beasiswa dan bertanya kepada siapa saja yang pernah mendapatkan beasiswa. Hati saya kadang semakin kecut karena kadang bertemu dengan orang yang
69
meremehkan
niat
saya
70
dan
mengatakan
mendapatkan beasiswa ke luar negeri adalah sesuatu
kementerian. Tapi, belajar dari pengisian formulir, saya
yang sangat berat. Namun, saya berusaha meyakinkan
yakin jika saya mempersiapkan diri sebaik mungkin
diri saya bahwa saya bisa melakukannya.
maka saya akan lulus. Ternyata prediksi saya benar. Saya
Perasaan kecut kembali muncul saat saya mengirimkan
lulus tahap wawancara dan mendapatkan kesempatan
aplikasi beasiswa. Saya tidak begitu yakin akan lulus
dikursuskan Bahasa Inggris agar kemampuan saya
walaupun saya tahu bahwa saya sangat serius dalam
memenuhi standar dari universitas yang ingin saya tuju.
mengisi formulir.
Setelah itu, perjalanan saya walaupun berat tapi relatif
Saya mempelajari secara seksama agar aplikasi saya
berjalan lancar. Termasuk saat saya memimpin PPI
memiliki daya tarik bagi yang membacanya. Namun,
Belanda dan di saat bersamaan harus menyelesaikan
saya tetap tidak yakin karena dari cerita-cerita yang saya
tesis saya. Saya kira, tantangan-tantangan itu bisa saya
baca, sangat jarang sekali orang sukses mendapatkan
hadapi karena sikap mental yang saya miliki. Saya selalu
beasiswa pada kesempatan pertama. Bahkan ada yang
berusaha meyakinkan diri saya jika kita melakukannya
telah mencoba 6 kali tapi tetap gagal juga.
dengan sungguh-sungguh, berani,
Ternyata persiapan yang serius itu membuahkan hasil.
sabar dan berserah kepada Tuhan semuanya akan
Saya dipanggil wawancara. Kali ini, saya begitu yakin
berjalan dengan baik. Sekali lagi, kesuksesan terbesar
akan lulus walaupun saya tahu saingan saya cukup berat.
saya adalah ketika saya berhasil meyakinkan diri saya
Kadang saya merasa minder karena saingan saya berasal
bahwa saya bisa dan mampu menghadapi tantangan-
dari universitas terkenal seperti UI, ITB, UGM, Unhas
tantangan selama 8 tahun itu. Reo, kamu pasti bisa !!!
dan lainnya. Sebagian dari mereka juga bekerja di universitas
top
sebagai
dosen
71
dan
pegawai
di
72
“...SEBAIK-BAIK MANUSIA ADALAH YANG PALING BANYAK MANFAATNYA BAGI ORANG LAIN.. ...” PASSION IS ANOTHER NAME OF MINE
SMP dan SMU dimana aku selalu mendapatkan Juara 1 di kelas bahkan Juara Umum di sekolah. Pada usia 18 tahun aku pergi merantau ke Bandung
Lahir dan besar di sebuah kota kecil di Sumatera Utara
untuk
tepatnya di Kisaran Kabupaten Asahan tidak pernah
mungkin waktu itu masih jarang sekali remaja seusaiku
membuatku untuk berhenti bermimpi dan bermimpi.
berani untuk menjalani hidup mandiri meninggalkan
Lahir dari keluarga yang sederhana sebagai anak ke-4
kedua orang tua dan saudara-saudaraku sampai aku
dari delapan bersaudara, aku kecil adalah anak yang
berumah tangga. Lulus Sarjana Teknik Telekomunikasi
biasa dan mungkin termasuk anak yang kurang cerdas
tepat waktu dan diterima bekerja sebagai radio network
dan pintar karena sampai kelas 2 SD aku masih belum
engineer di perusahaan telekomunikasi seluler terbesar
bisa membaca dan selalu ketakutan kalau mendapat
merupakan suatu pencapaian tertinggi saat itu sesuai
giliran Membaca oleh guru kelas. Begitu juga dengan
dengan cita-citaku tapi akhirnya aku memutuskan untuk
pelajaran Matematika, aku selalu mendapat hukuman
bekerja di instansi yang berperan sebagai regulator
dari guru matematika yang “killer” dimana zaman aku
telekomunikasi dan tentunya menjadi seorang PNS
dulu seorang guru “bebas” memukuli muridnya dengan
tempat dimana saat ini aku bekerja. Alasannya cukup
kekerasan fisik. Waktu demi waktu berjalan sampai kelas
sederhana, untuk bisa memberikan banyak manfaat
5 SD perubahan besar terjadi pada diriku dimana
kepada orang banyak tentunya. Harapan terkadang tidak
kemampuan akademikku meningkat dengan berhasil
sesuai dengan impian, awal masuk kerja aku merasa
masuk 5 (lima) besar di kelas dan berlanjut ke kelas 6 SD,
tidak cocok dengan ekosistem pekerjaan sebagai PNS
prestasiku terus meningkat hingga berhasil meraih
disamping harus bisa bertahan hidup di Jakarta dengan
mendapatkan
pendidikan
rangking 2 di kelas. Prestasi ini terus berlanjut hingga 73
74
yang
lebih
baik,
pendapatan yang minim seorang CPNS yang menguras
terbaik di dunia di bidang computer science menurut QS
uang tabungan semasa aku bekerja di perusahaan swasta
rangking 2013.
dulu. Namun dengan usaha dan semangat yang kuat,
Namun
aku akhirnya terpilih menjadi salah satu anggota Tim
merupakan sebuah kesuksesan hidup? Banyak orang
Staf Khusus Menteri yang bekerja langsung untuk
menilai bahwa kesuksesan umumnya terkait dengan
Menteri Komunikasi dan Informatika saat itu untuk
prestasi-prestasi tertentu atau keberhasilan seseorang
bidang
memperoleh pekerjaan dengan penghasilan yang baik.
TI
dan
kesempatan
Telekomunikasi.
bekerja
langsung
Senang
buat
memiliki
Menteri
apakah
semua
yang
aku
capai
tersebut
yang
Namun bagiku kesuksesan adalah perjuangan untuk
tentunya banyak pelajaran dan pengalaman yang aku
bangkit dari kegagalan-kegalanan dimana saya selalu
dapatkan. Satu tahun kemudian aku mendapatkan
punya prinsif “Passion is another name of mine” dan
Beasiswa untuk melanjutkan studi S2 di Australia.
yang penting bagaimana keberadaanku bisa memberikan
Setelah menamatkan pendidikan Master dengan predikat
nilai manfaat bagi orang lain karena “Sebaik-baik
“Distinction” berbagai prestasi, penugasan luar negeri
manusia
dan posisi jabatan pernah aku peroleh serta pernah
manfaatnya bagi orang lain.”
mendapatkan penugasan untuk memberikan paparan singkat tentang cyber security dihadapan Presiden SBY, Sekjen PBB, Perdana Mentri Tomor Leste di Jakarta International Defence Dialogue 2012. Sampai akhirnya mimpi yang awalnya hanya sebuah angan-angan bisa terwujud
diterima
sebagai
mahasiswa
Doktor
di
universitas paling tua di Inggris yang merupakan Top 3
75
diantaranya
adalah
yang
paling
banyak
Prestasi yang pernah aku peroleh hanya merupakan salah satu tahapan untuk mencapai sebuah kesuksesan karena kesuksesan itu sendiri tidak bisa melekat pada diri sendiri tapi harus melibatkan orang-orang lain yang membutukan atau menerima manfaat dari pencapaian yang kita peroleh. Meskipun orang tuaku, saudara-
76
saudara dan teman-temanku selalu mengatakan bahwa
memberikan
aku adalah orang yang sukses dengan segala pencapaian
khususnya untuk maju serta memiliki nilai manfaat bagi
yang aku dapatkan mulai dari perkerjaan, bisa survive
orang lain. Satu hal yang selalu aku ingat bahwa aku
tinggal di Jakarta, sering tugas ke luar negeri dan
menyadari kesuksesan yang aku raih sepanjang hidupku
memiliki gelar yang cukup tinggi dibandingkan dengan
merupakan doa tulus dan ikhlas dari kedua orang tuaku
teman-teman aku lainnya. Namun aku selalu berprinsip
dan istriku. Aku meyakini bahwa aku adalah bagian dari
bahwa
manfaat
kehidupan yang terus berusaha memberi arti kehidupan
dimanapun aku berada seperti kepuasan atasan ataupun
ini bagi aku sendiri dan orang lain karena sebaik-baik
teman-teman tempat aku bekerja. Tidak hanya itu, di
manusia
luar kantor aku ingin hidupku benar-benar bermanfaat
manfaatnya bagi orang lain.
pentingnya
memberikan
nilai
inspirasi
diantaranya
kepada
adalah
yang
bagi orang lain, keinginan untuk memiliki usaha perlahan lahan terwujud, aku memiliki beberapa usaha dan
memiliki
beberapa
karyawan
dan
tentunya
memberikan nilai manfaat keberadaanku di muka bumi ini. Untuk semua itu aku mendapatkan kepuasan lahir dan batin yang bisa aku jadikan sebuah portofolio hidupku yang kupersembahkan untuk mendapat ridho dari Sang Illahi. Sukses terbesar dalam hidupku adalah merupakan proses
perjalanan
hidup
yang
77
panjang
saudara-saudaraku
dalam
78
paling
banyak
INFORMASI BEASISWA LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN (LPDP) UNOFFICIAL WEBSITE : WWW.INFOLPDP.WEB.ID
79
80