Jatim Pos Edisi 368

Page 1

IS SN : 1412 - 7490 ISSN

Edisi 368 Thn XIX – Minggu IV Juli 2020

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No. 15-17 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya Terverifikasi Administrasi & Faktual Dewan Pers www.dewanpers.co.id

DPRD Jember Sepakat

Bupati Jember Diberhentikan Dokter Reisa Broto Asmoro Putri Keraton, Jubir Covid-19

Wajah dr Reisa Broto Asmoro akhir-akhir ini sering tampil di layar kaca sebagai juru bicara penanganan COVID-19. Tentu saja, karena ia kini bertugas sebagai Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas. Bagi pemirsa televisi tentu tak asing lagi dengan wajah cantik dokter satu ini. Pasalnya, ia juga sebagai pembawa acara progam kesehatan Dr. Oz Indonesia di Trans TV. Nah, kehadiran dr Reisa ini membuat publik penasaran dengan kehidupan pribadinya. Dari hasil penelusuran diketahui, dokter satu ini merupakan Putri Keraton. Nama aslinya Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Reisa Broto Asmoro. Reisa ternyata telah menikah dengan seorang pangeran dari Keraton Solo bernama Kanjeng Tedjodiningrat Broto Asmoro, SE, MM pada 2012. Dari pernikahan itu mereka dikaruniai dua buah hati. Dua anak mereka diberi nama RR. Ramania Putri Broto Asmoro dan R. Satriyo Daniswara Broto Asmoro. Dokter cantik kelahiran Malang-Jawa Timur,

Bersambung ke hal.. 15

Jember, Jatim Pos Rapat Paripurna DPRD Jember menyepakati penggunaan hak menyatakan pendapat untuk memakzulkan Bupati Jember Faida. Bupati Jember dinilai melanggar sumpah jabatan sehingga patut mendapat sanksi administrasi berupa pemberhentian tetap atau sementara. Hak menyatakan pendapat merupakan hak DPRD untuk menyatakan pendapat terhadap kebijakan bupati atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di daerah. Hak menyatakan pendapat ini merupakan penyelesaian atau tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket yang pernah dilakukan sebelumnya. Secara politik, DPRD memakzulkan bupati. Pemakzulan ini pemecatan secara politik. Ini merupakan tindak lanjut hak interpelasi dan hak angket yang rekomendasinya diabaikan dan tidak ditindaklanjuti oleh bupati. Sidang paripurna tersebut digelar di Gedung DPRD Jember, Rabu (22/7/2020). Dari total 50 anggota DPRD, 44 orang hadir dalam rapat paripurna tersebut. Semua peserta sidang dari tujuh fraksi sepakat mengusulkan pemberhentian Bupati Jember Faida. “Secara politik, DPRD memakzulkan bupati. Pemakzulan ini pemecatan secara politik. Ini merupakan tindak lanjut hak interpelasi dan hak angket yang rekomen-

Dinilai Melanggar Hukum

Bupati Jember Faida. DPRD Jember sepakat memberhentikan

dasinya diabaikan dan tidak ditindaklanjuti oleh bupati,” ujar Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi. DPRD Jember, lanjut Itqon, menilai bahwa Bupati Jember melanggar sumpah jabatan dan melanggar peraturan perundang-undangan. Atas dasar itu, DPRD akan mengajukan permohonan fatwa pemberhentian Bupati Jember kepada Mahkamah Agung.

Itqon mengatakan, unsur pimpinan DPRD Jember akan mengkaji putusan rapat paripurna bersama para ahli. Selanjutnya, pimpinan DPRD Jember akan melengkapi persyaratan sebelum nantinya mengirim pengajuan fatwa ke MA. “Secara administrasi, DP RD tidak bisa memecat bupati. Pemecatan hanya bisa dilakukan oleh Menteri Dalam

Negeri sesuai dengan fatwa MA. Oleh karena itu, permohonan kepada MA akan kami kirimkan segera, sesaat setelah kami rampung mengkaji putusan ini bersama para ahli. Jangan sampai keputusan ini gagal hanya karena urusan berkas yang tidak sempurna,” ujarnya. Keputusan untuk memBersambung ke hal.. 15

Pemprov Bersama DPRD Jatim

Klinik Pratama Siti Aisyah Minta Ditutup Bikin Aturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

Pamekasan, Jatim Pos Pergerakan Mahasiswa Madura (Prahara) gelar audiensi ke kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan. Mereka meminta Klinik Pratama Siti Aisyah segera ditutup, karena telah melakukan tindakan di luar

kewenangan dan melanggar hukum. Menurut Ketua Prahara, Haidar Ansori, upaya pengawalan terhadap rumah sakit swasta yang melanggar hukum di bumi gerbang salam tentunya tidak hanya sekarang. Akan tetapi, pengawa-

lan itu dimulai sejak tahun kemarin. Namun, pengelola itu sepertinya tidak mendapat tindakan tegas dari Dinkes. “Kami mengawal mengenai rumah sakit swasta bukan hanya sekarang tapi sudah dari tahun 2019 dan sekarang kami meminta Dinkes segera mengambil tindakan, setidaknya Klinik Aisyah tidak melakukan operasi kembali sebelum mengurus izinnya,” kata Haidar, Senin (13/7/2020). Mantan aktivis PMII IAIN Madura ini mengaku telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Alhasil, prahara mendapat dukungan untuk tetap Bersambung ke hal.. 15

Pamekasan, Jatim Pos Bagaimana rasanya tidur selama setahun? Mungkin An da membayangkan cerita fiktif. Atau dongeng pengantar tidur anak-anak. Tapi, ini cerita fakta yang dialami seorang ibu di Pamekasan, Pulau Madura. Shaka, demikian nama bocah laki-laki berusia 2 tahun itu. Menurut sang ibu,

anaknya itu sudah tertidur sejak usia 8 bulan. Ia selalu tampak tertidur dengan mulut yang terbuka. Dengan kondisi seperti ini, Shaka tidak bisa beraktivitas seperti anak-anak normal lainnya. Peristiwa ini menjadi viral sejak sang ibu membagikan video-video anaknya tersebut lewat akun @shaka_17 di TikTok. Video tersebut ke-

mudian diunggah pada akun Instagram @smart.gram pada Sabtu lalu (18/7/2020). Dalam tiap unggahannya, diperlihatkan keluarga selalu mengajak Shaka kala melakukan berbagai aktivitas. Meski begitu, bocah ya ng kini sudah tertidur setahun lebih sebulan itu hanya bisa terlelap dipangkuan sa ng ibu.

Anggota Pergerakan Mahasiswa Madura (Prahara) saat audiensi di dalam ruang Rapat Dinas Kesehatan Pamekasan

Gubernur Khofifah bersama Pimpinan Rapat Paripurna DPRD Jatim, A.Iskandar

Surabaya, Jatim Pos Aturan terkait pembatasan kegiatan masyarakat akan dimasukkan dalam Perda Provinsi Jawa Timur. Tepatnya akan dimasukkan da-

Bocah Pamekasan Tertidur Selama Setahun

Adapun Shaka memang tak bisa melakukan kegiatan normal seperti anak seusianya. Walau begitu, ia diketahui tetap bisa mengonsumsi makanan dan minuman yang diberikan. “Bangunlah sayang. Sudah satu tahun kamu tidur,” ujar sang ibu dalam salah satu unggahan terbaru. Bersambung ke hal.. 15

lam perubahan Perda Nomor 1 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat. Pembahasan terkait atu-

ran tersebut dilakukan dalam Sidang Paripurna di Gedung DPRD Provinsi Jawa Timur di Jalan Indrapura Kota Surabaya, Selasa (21/7). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa perda perubahan ini merupakan inisiatif DPRD Provinsi Jawa Timur yang nantinya akan menjadi payung hukum bagi perbup dan juga perwali dalam rangka penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum (trantibum) dan perlindungan masyarakat. Termasuk dalam kaitannya saat ini dimana Jawa Timur teBersambung ke hal.. 15


METROPOLIS

Hal - 2

Lindungi Warga

Wali Kota Risma Keluarkan SE Pedoman Idul Adha Surabaya, Jatim Pos Demi menjamin keselamatan dan kesehatan warga Kota Surabaya di tengah pandemi Covid-19 ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Idul Adha 1441 Hijriah atau 2020 Masehi pada Kondisi Pandemi Covid-19. SE dengan nomor 003.2/ 6362/436.8.4/ 2020 tersebut secara resmi dikeluarkan pada Jumat (17/ 72020). Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto menjelaskan ada lima poin yang harus diperhatikan dalam kegiatan pelaksanaan Idul Adha di masa pandemi ini, yaitu takbir, pelaksanaan Sholat Idul Adha, penjualan hewan kurban, pemotongan hewan kurban dan pendistribusian daging kurban. “Pertama, takbir dapat dilaksanakan di masjid, musholla, kantor, dan rumah. Kegiatan takbir keliling atau kegiatan takbir cukup dilakukan di masjid dengan menggunakan pengeras suara dan harus selalu memperhatikan protokol kesehatan,” kata Irvan di kantornya, Selasa (20/ 7/2020). Kedua, terkait pelaksanaan Sholat Idul Adha, maka harus menyiapkan petugas untuk melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan di area tempat pelaksanaan Sholat Idul Adha. Petugas juga memastikan seluruh area bersih dan higienis, harus membatasi jumlah pintu atau jalur keluar masuk tempat pelaksanaan ibadah, harus menyediakan fasilitas cuci tangan dengan air mengalir dan dispenser pembersih tangan mengandung alkohol (hand sanitizer), menyediakan alat pengecekan suhu di pintu atau jalur masuk. “Jika suhu tubuh terdeteksi lebih dari 37,5 derajat celcius, dianjurkan untuk ke dokter dan sholat di rumah,” jelas dia. Selain itu, harus selalu jaga jarak (physical distancing) paling sedikit satu meter dengan memberikan tanda khusus, mempersingkat pelaksanaan sholat dan khutbah Idul Adha tanpa mengurangi ketentuan syarat dan rukunnya. Kemudian menyerukan kepada khatib sholat Idul Adha dimanapun saja untuk membacakan do’a dalam khutbahnya, memohon

kepada Allah SWT agar segera dibebaskan dari wabah Covid-19. “Tidak mewadahi sumbangan atau sedekah jamaah dengan cara menjalankan kotak, karena akan berpindah-pindah tangan rawan terhadap penularan penyakit,” ungkap dia. Saat pelaksanaan sholat, jamaah juga harus membawa sajadah, menggunakan masker sejak keluar rumah dan selama berada di area tempat pelaksanaan sholat. Lalu menjaga kebersihan tangan, menghindari kontak fisik, seperti bersalaman dan berpelukan, menjaga jarak antar jamaah paling sedikit satu meter. “Kami juga mengimbau untuk tidak mengikuti Sholat Idul Adha berjamaah bagi anak-anak yang berusia di bawah dari lima tahun dan jamaah lanjut usia (lansia) di atas 65 tahun yang rentan tertular penyakit,” jelasnya. Sedangkan, bagi jamaah yang berstatus sakit diminta untuk sholat di rumahnya masing-masing atau di tempat karantina. Pelaksanaan Sholat Idul Adha di masjid membatasi jumlah jamaah 50 persen dengan mengatur jarak paling sedikit satu meter dan pelaksanaan sholat di lapangan atau ruang terbuka dilaksanakan dengan mengatur jarak paling sedikit satu meter pula. Ketiga, untuk penjualan hewan kurban harus memenuhi beberapa syarat, yaitu lokasi penjualan hewan kurban diupayakan tersebar di setiap wilayah kecamatan dan memenuhi syarat keamanan dan kesehatan lingkungan. Kemudian penjualan hewan kurban dilakukan di tempat yang telah mendapatkan izin dari camat atas rekomendasi lurah di wilayah penjualan. “Penjualan hewan kurban dioptimalkan dengan memanfaatkan teknologi daring,” tegasnya. Selanjutnya, untuk pengaturan tata cara penjualan harus memperhatikan luasannya, yaitu untuk sapi dengan ukuran 2 x 1 meter dan untuk kambing 1,5 x 1 meter. Pemberlakuan waktu penjualan mulai pukul 07.00 – 22.00 WIB. “Pintu masuk dan keluar harus satu arah dan jarak antar orang di dalam lokasi penjualan paling sedikit satu meter,” kata dia. Para penjual juga harus menyiapkan tempat cuci tangan dan atau menggunakan hand sanitizer. Penjual

dan calon pembeli hewan kurban harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan Face Shield bila diperlukan selama di tempat penjualan. “Setiap hewan kurban yang dijual sudah dilakukan cek kesehatan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP),” urainya. Keempat, untuk kegiatan pemotongan hewan kurban harus dilakukan di fasilitas pemotongan Rumah Potong Hewan (RPH), masjid, musholla dengan memperhatikan protokol kesehatan dan lokasi yang terbuka. “Pemotongan dilakukan selama hari tasyrik (3 hari setelah Sholat Idul Adha),” papar dia. Di samping itu, harus mengatur dan membatasi jumlah orang yang melakukan pemotongan hewan kurban. Untuk satu ekor sapi terdiri dari 5–7 petugas dan satu ekor kambing terdiri dari 2–3 petugas. Petugas pemotong ini harus jarak paling sedikit satu meter dan tidak saling berhadapan antara petugas yang melakukan pengulitan, pencacahan dan pengemasan daging. “Petugas harus mengenakan APD, berupa masker, face shield dan sarung tangan sekali pakai,” lanjut dia. Irvan juga memastikan bahwa para petugas pemotong hewan kurban harus selalu mematuhi protokol kesehatan seperti pengecekan suhu tubuhnya, cuci tangan, memperhatikan etika batuk, bersin dan meludah. Bahkan, harus selalu membersihkan tempat pemotongan baik sebelum maupun sesudah pemotongan. “Petugas pemotong hewan juga harus membersihkan diri (mandi dan mengganti pakaian) usai pemotongan, dan setiap penanggungjawab kegiatan harus membentuk kepanitiaan dan bertanggungjawab penuh,” tegas Irvan. Kelima, untuk kegiatan pendistribusian hewan kurban dilakukan oleh panitia ke rumah penerima daging kurban (mustahik). Makanya, panitia dilarang untuk menyebarkan atau menggunakan kupon pada saat pengambilan daging kurban yang mengakibatkan kerumunan orang. Bahkan, daging kurban dikemas dalam bungkus kemasan daun dan atau besek. “Petugas pendistribusian wajib memakai masker, face shield bila diperlukan, dan sarung tangan serta

Lapak penjualan hewan kurban harus mendapat izin dari camat setempat

tidak boleh bersentuhan langsung dengan penerima daging kurban,” imbuhnya. Sedangkan jika penerima daging kurban itu adalah OTG,

ODP, atau PDP dengan gejala ringan serta orang konfirmasi positif dengan gejala ringan atau tanpa gejala, maka petugas pembagian daging kurban

Dibantu Kejati Jatim

menempatkan pada lokasi yang aman. “Tujuannya untuk menghindari bersentuhan langsung dengan penerima daging kurban,” pungkasnya. (bur/fred)

Pemkot Surabaya Kembali Selamatkan Aset Senilai Rp 61 Miliar Surabaya, Jatim Pos Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur terus membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menyelamatkan aset negara. Kali ini, kerjasama Kejati Jatim dan Pemkot Surabaya berhasil menyelamatkan aset di Kelurahan Karang Pilang, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya, senilai Rp 61 miliar. Proses penyerahan aset berupa tanah seluas 39.985 meter persegi dan uang sebesar Rp 6,3 miliar itu dilakukan di Kejati Jatim dengan menandatangani surat perdamaian antara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan pihak ketiga PT Platinum. Penandatanganan perdamaian sekaligus penyerahan itu disaksikan langsung oleh Kepala Kejati Jatim Muhammad Dofir dan Asisten Pi dana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim. Pada kesempatan itu, Kepala Kejati Jatim Muhammad Dofir menjelaskan bahwa aset yang dikembalikan saat ini merupakan aset ketujuh yang berhasil dikembalikan ke tangan pemkot dengan bantuan Kejati Jatim. Enam aset sebelumnya diantaranya adalah Gelora Pancasila, Jalan Kenari, Jalan Upajiwa, aset YKP. “Jadi, kami sudah berkali-kali membantu Pemkot Surabaya dalam mengembalikan aset, kali ini aset yang terletak di Karang Pilang. Aset ini sudah dikuasai PT Pla tinum sejak tahun 1993, sehingga sampai saat ini sudah

sekitar 27 tahun dikuasai oleh pihak ketiga,” kata Kajati Jatim, Selasa (21/7/2020). Awalnya, lanjut dia, Wali Kota Risma bersama jajarannya melaporkan kepada Kejati Jatim bahwa ada aset di Karang Pilang yang dikuasai pihak ketiga. Kemudian, dilakukan penyelidikan, pendalaman dan penelitian, ternyata aset itu memang merupakan aset pemkot bekas BTKD atau bekas kas desa di daerah tersebut. “Selanjutnya, diundang pihak ketiga dan dijelaskan berdasarkan data yang dimi liki pemkot. Akhirnya, pihak ketiga itu dengan kerelaan hatinya mengakui dan menyerahkan kepada pemkot dengan sepenuh hati,” kata dia. Ia juga menjelaskan bahwa dalam penyerahan aset kali ini, ada uang sebesar Rp 6,3 miliar. Menurutnya, uang itu berasal dari konsinyasi yang dititipkan ke pengadilan negeri, sebab aset tersebut dilewati jalan tol. “Karena ma sih ada masalah waktu itu, akhirnya kita konsinyasi dan Alhamdulillah dengan adanya mediasi diserahkan semuanya saat ini,” tegasnya. Oleh karena itu, ia sangat mengapresiasi keikhlasan dan kesadaran PT Platinum yang telah menyerahkan aset tersebut kepada Pemkot Surabaya. Bahkan, ia juga menyampaikan terimakasih kepada PT Platinum yang telah menyerahkan aset ini. “Kami harapkan dengan sangat, apabila ada pihak ketiga yang sampai hari ini ma-

sih menguasai aset pemkot, dimohon dengan kesadarannya menyerahkan kembali kepada pemkot dengan sepenuh hati,” harapnya. Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Wali Kota Risma karena sampai saat ini masih mempercayai Kejati Jatim untuk membantu menyelamatkan aset. Bahkan, ia berharap ke depannya aset ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Sementara itu, Wali Kota Risma mengatakan atas nama pemerintah dan warga Kota Surabaya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Kajati Jatim, seluruh tim Aspidsus, dan seluruh jajaran kejaksaan di Kejati Jatim. Sebab, bantuan penyelamatan aset ini sudah yang kesekian kalinya dibantu oleh Kejati Jatim. “Saya pikir ini bukan hanya pemkot yang berterimakasih, tapi juga warga Surabaya yang berhutang budi karena sudah dibantu untuk pengembalian aset yang merupakan kekayaan daerah, sekali lagi kami ucapkan terimakasih sebesar-besarnya,” kata Wali Kota Risma. Di samping itu, Wali Kota Risma juga menyampaikan terimakasih kepada PT Platinum yang telah menyerahkan aset ini. Menurutnya, mungkin ini tidak mudah bagi mereka, tapi Wali Kota Risma berharap mereka yakin bahwa Pemkot Surabaya akan menjaga amanah ini dengan baik. “Yakinlah bahwa kami akan menjaga amanah yang diberikan ini, saya mencoba memanfaatkan aset-aset ini semaksimal mungkin untuk pemasukan kami,” tegasnya.(bur/fred)

Pemimpin Umum/Penanggung jawab: H Syaiful Anam, Jufri Yus, Siswo Oetomo; Ombudsman: Gatot Soedjono, Arifin Perdana, Zis Muzahid Hasan; Penasehat Hukum: Ahmad Budianto SH.MHum; Direktur Utama/Ketua: H Syaiful Anam; Pemimpin Redaksi: H Syaiful Anam; Redaksi Pelaksana: Jufri Yus; Koordinator Liputan: Siswo Oetomo; Pemimpin Perusahaan: Gatot Soedjono; Dewan Redaksi: H Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Gatot Soedjono, Jufri Yus; Surabaya: Kurniadi Noveyanto, Freddy SL, Burhanuddin, Dani Tri Hadiyatno; Sidoarjo: Rizal Zulkarnaen; Malang: Ziz Muzahid Hasan; Batu: Wahyono, Swandy Tambunan; Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari; Kediri/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo; Tuban: Nur Aminin; Bojonegoro: Slamet Riyadi; Lamongan: Achmad Bisri; Madiun: Jumali; Ponorogo: Nuryadi; Ngawi: Rendy Rian Cahya, Sembodo Arif Pambudi (sirkulasi); Pamekasan: Arief Purbadi, Achmad Jadid; Sampang: Abdul Kodir, Ali W; Sumenep: Herman Basuki, Ach Khoirul Hamdani; Mojokerto: Mokh Zainudin; Probolinggo: Moh Sifak, Moh Hasin; Pasuruan: Hamzah Pujiono; Situbondo: As’ad; Lumajang: Firman; Tulungagung: Sandi Trantana; Trenggalek: Ahmad Yulis Satriaji, Puthut Purbantara; Blitar: Slamet Karno, Sandi Trantana; Alamat Redaksi: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya; Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194; Email: mediautamajatim@yahoo.com; Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya; SIUP No. 503/5612.A/436.6.11/2014; No Rek 0011265286 Bank Jatim a.n PT Media Utama Jatim, 0096.01.044662.50.2 BRI Kaliasin Surabaya a.n Drs H Syaiful Anam; Berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999; Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl Rungkut Industri III No. 49 Surabaya-60401; Isi di luar tanggungjawab percetakan.


Hal - 3

METROPOLIS

Gencarkan Operasi Pakai Masker

Blusukan hingga Turunkan Semua Jajaran

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di pasar Paing, Rungkut, menghimbau warga untuk mematuhi protocol kesehatan

operasi ini juga akan melakukan pembagian ribuan masker kepada warga Kota Surabaya. Sasarannya adalah seluruh area pemukiman penduduk, terutama pemukiman penduduk yang terdapat pasien terkonfirmasi Covid19. “Kami membagikan sekitar 150 ribu masker, baik masker medis maupun masker kain,” tegasnya. Irvan juga memastikan bahwa operasi pakai masker ini juga terus dilakukan di berbagai bidang lainnya, seperti di pasarpasar tradisional, moda transportasi darat, warung-warung atau tempat-tempat makan dan tempat nong krong, dan semua wilayah pemukiman atau perkampungan di seluruh penjuru Kota Surabaya. “Nah, karena ini Perwali perubahan (Perwali nomor 33 tahun 2020) sudah terbit, yang mana salah satu poinnya adalah penerapan jam malam, maka operasi selanjutnya adalah pelaku usaha yang masih buka di atas pukul 22.00 WIB, termasuk beberapa RHU yang tidak boleh beroperasi dulu. Penertiban dan sosialisasi ini akan dilakukan oleh teman-teman Satpol PP dibantu TNI-Polri,” katanya. Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto memastikan mulai hari ini akan mengintensifkan operasi di RHU, karena memang bebe-

rapa RHU tidak boleh buka dulu. Jika mereka masih buka di atas pukul 22.00 WIB, mereka akan langsung diberhentikan aktivitasnya, karena ini sudah diatur dalam Perwali perubahan. “Kami juga sudah meminta OPD lain untuk bersama-sama menertibkan dan sosialisasi Perwali perubahan ini. Jadi, ke depan operasinya akan semakin masif,” tegas Eddy. Ia juga menjelaskan bahwa berdasarkan data rekap operasi patuh masker, hingga saat ini tingkat kepatuhan warga dalam menggunakan masker sekitar 95 persen, dan 5 persen sisanya belum patuh menggunakan masker. Bagi mereka yang tidak menggunakan masker, langsung disita KTP-nya, sedangkan yang tidak membawa KTP langsung diberi sanksi sosial seperti menyapu jalan hingga membantu memberikan makan penghuni Liponsos. “Yang disita KTPnya sebanyak 271 orang dan yang diberi sanksi sosial sebanyak 722 orang. Dan ternyata warga yang tidak pakai masker itu karena ada yang tertinggal di rumah dan ada pula yang bawa tapi tidak dipakai. Artinya, jika melihat fakta di lapangan, warga sudah mulai sadar bahwa ketika keluar rumah harus pakai masker, warga sudah sadar itu. Alhamdulillah,” pungkasnya. (adv)

Operasi pakai masker atau operasi patuh masker di tengah pandemi Covid-19 ini, terus digencarkan di Kota Surabaya. Bahkan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sampai blusukan ke pasar-pasar dan perkampungan untuk sekadar sosialisasi patuh menggunakan masker. Semua jajaran di tingkat kecamatan dan keluruhan juga dikerahkan untuk operasi pakai masker ini. Selama pandemi ka kemudian buru- UCLG ASPAC ini juga mastikan terbentukini, Wali Kota Risma buru membetulkan memastikan bahwa nya Kampung Tangseringkali blusukan ke masker yang dipa- jajaran kelurahan dan guh Wani Jogo kampung-kampung sang di dagunya. Tak kecamatan juga ditu- Suroboyo di masingdan pasar-pasar un- sedikit pula warga runkan untuk sosiali- masing wilayah RW, tuk mengetuk hati yang langsung me- sasi patuh pakai mas- dan memastikan Satwarga Kota Surabaya ngambil masker di ker ini. Mereka dibagi gas Kampung Tangdalam mentaati pro- dalam sakunya, lalu sesuai dengan wila- guh Wani Jogo Surotokol kesehatan, ter- dipakai. “Ini Pak, yahnya masing-ma- boyo (Wani Sehat, utama patuh meng- masker. Tolong lang- sing. “Semuanya tu- Wani Sejahtera, Wani gunakan masker dan sung dipakai ya,” ujar run untuk sosialisasi Jogo, Wani Ngandani) selalu jaga jarak. Wali Kota Risma sam- dan edukasi warga. berjalan sesuai tugas Bahkan, setiap akhir bil memberikan mas- Ini akan terus kami masing-masing, terupekan, dia rutin blu- ker kepada warga lakukan supaya Sura- tama yang ada di zosukan ke gang-gang Tambaksari yang ti- baya cepat terbebas na merah. “Nanti medari Covid-19,” kata reka juga harus mesempit di perkam- dak pakai masker. mastikan dan melapungan dengan diBlusukan sema- dia. Wakil Sekretaris kukan blocking area bonceng sepeda mo- cam ini terus dilakutor. kan Wali Kota Risma Gugus Tugas Perce- di wilayah yang terBerbekal mega- ke wilayah-wilayah patan Penanganan dapat pasien terkonphone yang dibawa- yang tingkat kasus- Covid-19 Kota Sura- firmasi positif Covidnya, tak henti-henti nya masih tinggi, se- baya, Irvan Widyanto, 19,” ujarnya. Yang terpenting, dia mengingatkan perti di wilayah Keca- mengatakan gerakan warganya untuk sela- matan Tambaksari, masif operasi pakai lu menggunakan Sawahan, Rungkut masker ini terus dilamasker dan jaga ja- dan beberapa wilayah kukan bersama jarak. Suaranya yang lainnya. Menurutnya, jaran kecamatan, kenyaring, seakan me- sosialisasi semacam lurahan, koramil, polmecah keheningan ini akan terus dilaku- sek, Babinsa, Babinkampung dan bahkan kan supaya warga kamtibmas, tokoh meng hentikan ra- bisa care dan sadar agama, tokoh masyamainya pasar. “Ba- bahwa pandemi ini rakat, serta satgaspak, Ibu, ayo dipakai belum selesai. “Jadi, satgas Kampung maskernya, masih saya meminta warga Tangguh Wani Jogo banyak yang dirawat untuk selalu hati-hati Suroboyo di wilayah di rumah sakit, ja- dan selalu mematuhi mereka masing-mangan ditambah lagi,” dan menjalankan pro- sing. “Jadi, sekarang kata Wali Kota Risma tokol kesehatan seca- ini lebih masif geramelalui megaphone- ra ketat. Saya menco- kannya, karena senya itu. ba mengetuk hati mua karyawan kecaSuara “ayo pakai warga Kota Surabaya matan dan kelurahan masker” seringkali dengan sosialisasi ke turun secara serenmengagetkan warga kampung dan pasar- tak,” kata Irvan di yang ada di perkam- pasar,” tegas Wali Ko- kantornya. pungan atau pun ya ta Risma. Dalam operasi ini, Risma (membawa megaphone) bersama jajaran kelurahan dan kecamatan gencar ng ada di pasar. MereSelain itu, Presiden mereka harus me- menyosialisasikan memakai masker dan menjaga jarak


Jatim I

Hal - 4

WBL Diresmikan sebagai Wisata Tangguh Semeru Bupati Pamekasan: Dari 80,40% Menjadi 81,17% Penyerapan APBD Dinilai Kurang Maksimal

Tim GTPPC Lamongan meresmikan WBL sebagai wisata tangguh Semeru

Lamongan, Jatim Pos Dalam rangka adaptasi kebiasaan baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kabupaten Lamongan meresmikan dan melakukan pendisiplinan protokol kesehatan di Wisata Tangguh Semeru, Minggu (19/07/2020). Dalam kesempatan tersebut Bus Pariwisata Biru Samudera, Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan wisata religi Makam Syekh Maulana Ishaq secara simbolis diresmikan menjadi Wisata Tangguh Semeru Tanggap Covid-19. H. Fadeli Bupati Lamongan sekaligus juga Ketua GTPPC

Lamongan mengatakan, saat ini masih menuju new normal. Untuk itu harus tetap lakukan pembatasan-pembatasan. Jangan sampai meninggalkan prinsip dalam protokol kesehatan, memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan meng gunakan sabun. “Pandemi Covid-19 di Kabupaten Lamongan ini belum berakhir, untuk itu mari kita jaga bersama, dengan cara jaga jarak, physical distancing dan melaksanakan protokol kesehatan lainnya,” kata Fadeli. Di WBL tadi, dijelaskan oleh Fadeli, selain melengkapi dengan fasilitas protokol kesehatan standar, seperti

memperbanyak tempat cuci tangan, pengelolanya juga melakukan penyemprotan disinfektan 2 kali sehari. “Mereka juga melengkapi diri dengan kamera thermal canggih di pintu masuk yang secara otomatis mendeteksi suhu badan calon pengunjung,” jelasnya. Sementara saat peresmian wisata religi tangguh di Makam Syekh Maulana Ishaq, Desa Kemantren Kecamatan Paciran, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (GTPPC) Lamongan memberikan bantuan thermal gun, masker, sprayer, dan paket perilaku hidup bersih dan sehat. GT PPC Lamongan saat meresmikan wisata tangguh tersebut menggunakan bus transportasi tangguh. Bus ini juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mulai dari melakukan pemeriksaan suhu badan setiap penumpang, petugas melengkapi diri dengan perangkat kesehatan berupa masker, face shield dan sarung tangan, juga membatasi jumlah penumpang hanya separo dari kapasitas maksimal. (bis)

8 Destinasi Wisata di Kabupaten Blitar Sudah Dibuka Blitar, Jatim Pos Ada 8 dari 11 desinasi wisata di Kabupaten Blitar akhirnya mendapatkan rekomendasi untuk kembali mem buka usahanya. Namun dengan syarat tetap melakukan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini disampaikan Bupati Blitar, H Rijanto saat menyerahkan bantuan perlengkapan protokol kesehatn kepada para pengelola jasa usaha pariwisata di Wisata Kampung Coklat, Minggu (12/7/2020). Menurut bupati, karena masih ada kecamatan yang berstatus zona merah, sementara tidak semua wisata boleh buka kembali. “Ini untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 dan keselamatan bersama, hingga situasi dan kondisi menjadi kembali baik,” ujar Bupati Rijanto. Lokasi wisata selain di zona hijau, kata bupati, lokasi di zona kuning atau orange pun boleh. “Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, mulai dari wajib pakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak,” ungkapnya. Bupati Rijanto mengakui di masa New Normal (Kenormalan Baru), harus ada perubahan tatanan kehidupan. Sehingga ekonomi masyarakat bisa bangkit, seiring dengan diterapkannya protokol kesehatan di seluruh bidang kehidupan. Termasuk industri pariwisata yang memenuhi persyaratan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Masih menurut Rijanto, jika ada bentuk pelanggaran

Bupati Pamekasan memberikan sambutan di rapat paripurna DPRD Kabupaten Pamekasan

Pamekasan, Jatim Pos Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam memberikan jawaban terhadap pandangan fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan. Jawaban Baddrut Tamam itu menjelaskan tentang penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2019 yang dinilai kurang maksimal. Menurutnya, penyerapan anggaran pada tahun sebelum-sebelumnya memang mengalami penurunan. Namun, di tahun 2019 kemarin, penyerapan APBD Kabupaten Pamekasan mulai meningkat, sesuai dengan persentase ya ng telah dicapai. “Persentase realisasi tahun anggaran 2019 mencapai 81,17% hal ini lebih baik

dari serapan anggaran tahun sebelumnya yakni 80,40%,” ucap Baddrut Tamam dalam acara rapat paripurna DPRD Kabupaten Pamekasan, Senin (20/7/2020). Baddrut Tamam mengatakan, untuk terus meningkatkan penyerapan APBD di tahun selanjutnya, pemerintah berencana akan menerapkan beberapa langkah yang telah direncanakan, seperti. “Penyederhanaan program dan kegiatan di setiap organisasi perangkat daerah hanya untuk membiayai kegiatan prioritas sesuai dengan visi pemerintah Kabupaten Pamekasan. Sehingga, diharapkan program dan kegiatan akan lebih fokus baik dalam hal pencapaian target dan sasaran maupun jadwal pelaksanaan,” tutur alumni aktivis PMII itu.

“Pemberlakuan perjanjian kinerja pejabat eselon dua maupun eselon di bawahnya, melakukan evaluasi dan monitoring atas pelaksanaan program atau kegiatan secara lebih mendalam. Sehingga bisa dipastikan bahwa program atau kegiatan tersebut sesuai dengan target dan jadwal yang telah rencanakan,” imbuhnya. Lebih jauh, mantan DP RD Provinsi Jawa Timur ini menyampaikan, pencapaian target kinerja yang dilakukan oleh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), akan diberikan penghargaan sebagai wujud apresiasi pemerintah. “Memberikan reward dan punishment terhadap pimpinan OPD dalam memenuhi target kinerja termasuk dalam penyerapan anggaran,” tutupnya. (did/adv)

PPK Kecamatan Nglegok-Blitar Mulai Lakukan Coklit

Bupati Blitar H Rijanto memberi sambutan tentang pembukaan kembali 8 destinasi wisata di lokasi zona hijau

tempat wisata, maka pemkab akan ambil tindakan tegas. “Jika destinasi melanggar dan tidak mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan dalam masa pandemi ini, maka pemerintah Kabupaten blitar akan tegas untuk menutup kembali,” tegas bupati. Pada kesempatan yang sama, Suhendro Winarso, S. STP.M.Si, Kepala Dinas Parbudpora (Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olah Raga) Kabupaten Blitar, menyampaikan dalam upaya pencegahan penyebatan covid 19, pihaknya terus berkordinasi de ngan gugus Tugas. Dijelaskan, dalam upaya mencegah penyebaran Virus Corono, khususnya pada destinasi wisata dan jasa usaha wisata lainnya Dinas Pariwisata selaku koordinator Tim Gugus Tugas Bidang Pariwisata telah mengadakan kelengkapan protokol keseha-

tan yang anggarannya bersumber dari BTT tahun 2020. Rinciannya: masker sebanyak 2758 Biji, face shield sebanyak 564 biji, handclove sebanyak 230 box, tempat cuci tangan sebanyak 49 buah, dan thermo gun sebanyak 49 buah. Secara terpisah Kholid Mustofa, pemilik Wisata Kampung Coklat ketika ditemui mengaku, selaku pengelola dan pelaku usaha akan patuh dan menerapkan protokol kesehatan. Pihaknya menerjunkan 19 orang Satgas Covid-19 yang akan mengawasi dan mengedukasi pengunjung. “Bahkan kini juga menyiapkan tenaga kesehatan dan mobil siaga, jika ada terjadi kondisi darurat,” ungkap Kholid. Kholid menambahkan, kepada para pekerja dan pengunjung diwajibkan memakai masker, mencuci tangan, cek thermo gun dan menjaga jarak. (san)

Blitar, Jatim Pos Pilkada serentak yang dijadwalkan berlangsung 9 Desember 2020 membuat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di sejumlah daerah Jawa Timur mulai sibuk melakukan pemutakhiran data. Salah satunya adalah dengan melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) pada pemilih di setiap desa. Seperti yang dilakukan PPK Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, Senin (20/7/2020). Ketua PPK Kecamatan Nglegok, Siswanto mengatakan dalam pelaksanaan Coklit ini tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pelaksanaan Coklit sendiri sudah dimulai sejak tanggal 15 Juli dan akan berakhir pada 13 Agustus 2020. Menurutnya, seluruh petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) sudah dinyatakan bebas dari Covid-19. Mereka sudah melakukan rapid tes secara massal beberapa waktu lalu, dengan hasil non reaktif. Meski demikian, Siswanto mengimbau agar petugas maupun calon pemilih selalu menerapkan protokol kese-

Ketua PPK Kecamatan Nglegok Siswanto (baju merah) serta PPDP, PPS, Panwaslu Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, saat mengunjungi seorang tokoh masyarakat

hatan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. “Ketika bertemu dengan masyarakat tetap gunakan masker dan hand sanitizer,” ucapnya. Coklit ini, kata sis —panggilan akrabnya—, semua penyelengara pemilihan baik dari KPU, PPS, PPK serta PPDP langsung diperbolehkan bertugas di masing-masing desa/kelurahan. Mekanismenya, setiap PPDP mengunjungi setidaknya lima rumah di wilayah

kerja atau halaman rumah dengan waktu yang tidak terlalu lama. Pemilih yang didatangi petugas hanya perlu menyiapkan data-data seperti e-KTP dan Kartu Keluarga (KK) saja. Para petugas Coklit juga akan berdialog dengan beberapa tokoh masyarakat. Bahkan Ketua PPK Kecamatan Nglegok Siswanto sempat menyebut sejumlah nama tokoh di tiap desa/kelurahan, juga ulama seperti Kyai Badar. (sk)


Jatim II

Hal - 5

Handoyo Su’ u din Lolos Cabup-Cawabup Lamongan Penutupan Jalan Tak Mengubah Situasi Apapun Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19

Choirul Anam

Jombang, Jatim Pos Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang, dari Fraksi PDI Perjuangan, Choirul Anam menyoroti penutupan jalan yang dianggap tidak efektif. Menurutnya, meskipun Pemerintah Kabupaten Jombang mengeluarkan kebijakan penutupan jalan, satu hal yang harus diingat bahwa roda perekonomian di Jombang tetap harus berjalan. “Dengan adanya penutupan ruas jalan Wahid Hasyim tersebut tidak mengubah situasi apapun, karena masih banyak masyarakat menggunakan alternatif jalan tikus. Sehingga penutupan jalan ya ng sudah berjalan ini setelah diamati tidak memberikan dampak atau perubahan apa pun,” jelas Choirul Anam ya

ng juga Ketua Komisi C DPRD Jombang, Senin (21/07/ 2020). Masih menurut Choirul Anam, pengawasan penutupan jalan ini anggarannya cukup besar dianggapnya tidak efektif dan tidak berjalan sesuai fungsinya. Yang harus lebih diawasi adalah Pemkab harus membuka di mana zonanya ODP dan PDP, itulah yang semestinya dilakukan pengawasan dan dikarantina secara mandiri. Ketika ini semua dilakukan, kata dia lebih lanjut, pengawasan selama 14 hari baik ODP dan PDPnya dibantu dengan relawan-relawan dari masyarakat dan petugas di lapangan, itu jauh lebih efektif sehingga roda perekonomian di Jombang tetap berjalan. “Percuma, sangat percu-

ma penutupan jalan ini karena banyak jalan alternatif yang dilewati masyarakat dengan menggunakan mencari jalan tikus (tembus), ya ng justru akan menimbulkan polemik tersendiri. Disitu akan muncun kemacetan baru, seperti di Jalan Kusuma Bangsa Desa Kepatihan, sepanjang jalan depan SMK Dwija Bhakti yang justru macet karena banyaknua PKL di sepanjang jalan tersebut, contohnya,” tandas Choirul Anam. Saat ini pihaknya mengaku berkoordinasi dengan Pimpinan DPRD, meminta untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas terkait untuk meminta penjelasan penutupan jalan tersebut. “Kami berkoordinasi dengan Pimpinan DPRD untuk meminta diagendakan RDP dengan Dinas terkait (Dinas Perhubungan, red) seperti apa manfaat penutupan jalan tersebut yang saat ini justru diperluas lagi titiknya. Misal minggu kemarin (19/07/ 2020) penutupan mulai pukul 20.00-04.00 WIB jalur yang ditutup yakni sepanjang Jalan KH Wahid Hasym, Jalan A. Yani, Jalan RE Martadinata, Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Dr Soetomo, dan sepanjang Jalan Wahidin Sudirohusodo. Saya kira, itu tidak lah efektif,” pungkas Choi rul. (her)

Bupati Pamekasan Sahkan Dua Raperda

Imbau Masyarakat dan Aparatur Patuh Pamekasan, Jatim Pos Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengesahkan dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diusulkan dewan eksekutif dan legislatif. Kedua Raperda itu disahkan saat menghadiri Rapat Paripurna di ruang rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Jawa Timur. Menurutnya, Raperda yang baru saja disahkan itu berkaitan dengan pengelolaan PDAM Tirta Jaya dan perubahan Perda mengenai retribusi parkir umum dan khusus. Sehingga, kabupaten yang berjargon bumi gerbang salam ini telah memiliki pedoman kebijakan yuridis dan operasional. “Perda yang baru saja ditandatangani yaitu PDAM Tirta Jaya dan perubahan atas Perda nomor 6 tahun 2010 tentang retribusi pelayanan parkir tepi jalan umum dan tempat parkir khusus,” kata Baddrut Tamam, Selasa (21/7/2020). Baddrut Tamam mengatakan, untuk mendorong produktivitas pemanfaatan di sektor pelayanan air minum, tentunya, pemerintah berinisiatif akan terus menerus

Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan (Baddrut Tamam - Raja’e) bersama Pimpinan DPRD Kabupaten Pamekasan

melakukan pengelolaan air bersih yang maksimal. Agar, masyarakat bisa merasakan manfaatnya. “PDAM Tirta jaya ini luar biasa, tinggal kemudian kita melakukan beberapa kreasi dan inovasi yang maksimal untuk mendorong bagaimana PDAM Tirta Jaya ini bisa semakin produktif, bermanfaat dan memberikan pelayanan yang maksimal di bidang pelayanan air minum kepada masyarakat,” ujar alumni aktivis PMII itu. Mantan DPRD Provinsi Jawa Timur ini menyampaikan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari hasil retribusi parkir ini juga luar biasa, contohnya di RSUD yang sebelumnya pendapatannya sangat kecil setelah melalui elek-

tronik parkir bisa maksimal. “Dengan beberapa inovasi yang dilakukan pemerintah melalui pondasi perda ini saya kira ini konstruktif dan positif untuk mendapatkan PAD yang lebih baik di kabupaten Pamekasan,” tutur pasangan berbaur itu. Lebih jauh, Baddrut Tamam berharap, perda yang baru saja disahkan itu bisa dijadikan pedoman dan dilaksanakan secara profesional oleh semua masyarakat Pamekasan. “Mudah-mudahan kedua regulasi dimaksud dapat dipatuhi oleh masyarakat dan dilaksanakan oleh aparatur secara profesional. Sehingga, dapat dihindari terjadinya disharmoni antara yang seharusnya dengan yang senyatanya,” tutupnya. (did)

Lamongan, Jatim Pos Pasangan calon bupati dan wakil bupati Lamongan Ir. Suhandoyo-Suudin, yang maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lamongan pada 9 Desember 2020 mendatang, lewat jalur perseorangan dipastikan lolos ke tahapan Pilkada selanjutnya. Hal itu setelah dilakukan rapat pleno terbuka rekapitulasi verifikasi faktual (Verfak) dukungan bakal pasangan calon perseorangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lamongan yang diadakan KPU Lamongan di gedung Handayani. Ketua KPU Lamongan Mahrus Ali merinci hasil rapat pleno rekapitulasi verifikasi faktual Pasangan Calon Perseorangan Suhandoyo-Suudin memperoleh hasil total 85.939 dukungan sah. Jumlah ini, sudah melebihi batas minimal yang disyaratkan KPU Lamongan yakni 68.673 dukungan. “Hasil pleno verfak 85. 939 yang memenuhi syarat dari sarminduk 68.673 artinya berhak mengikuti pencalonan,” jelas Mahfud Ali. Se-

Bersama Tim Sukses Kemenangan, Suhandoyo-Suudin Cabub dan Cawabup Lamongan 2020 lakukan konferensi pers usai menerima hasil Verfak KPU Lamongan

lasa (21/07/2020). Sementara itu ditempat terpisah usai mendapat hasil Verfak KPU, Suhandoyo mengatakan, hasil tersebut merupakan kerja keras Tim Suhandoyo-Suudin yang memang sudah terbentuk sudah lama dan penuh perjuangan di setiap desa. “Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat kabupaten Lamongan atas partisipasinya yang sudah memberikan dukungan. Begitu pula dengan seluruh tim dan relawan yang telah bekerja keras selama ini,” ucap Suhandoyo didampingi pasangannya Suudin di posko kemenangan Suhandoyo-

Suudin. Dengan lolosnya tahapan verifikasi faktual ini, Suhandoyo menegaskan, akan terus memastikan pencalonannya agar terdaftar sebagai peserta Pilkada Lamongan 2020 di KPU Lamongan dan memastikan kemenangan pasangan Suhandoyo-Suudin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lamongan mendatang. “Perjuangan belum selesai, untuk itulah kita harus terus jaga kekompakan serta meyakinkan masyarakat Lamongan bahwa pasangan ini sungguh-sungguh dengan tekadnya mewujudkan Lamongan semakin,” tandasnya. (bis)

Kemenag Lamongan:

Jangan Ada Klaster Baru Dari Pelaksanaan Idul Adha Lamongan, Jatim Pos Pelaksanaan ibadah Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah/2020 Masehi di Lamongan tahun ini dilaksanakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya pandemi corona virus desease 2019 (Covid-19). Kepala Seksi Bimas Islam kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lamongan Khoirul Anam menyampaikan, pelaksanaan Sholah Idul Adha dan penyembelihan hewan Kurban serta mengumandangkan Takbir tahun ini, pihaknya mengacu pada himbauan dari Pemerintah Pusat juga himbauan dari Pemerintah Daerah. “Terkait pelaksanaan Sholat Idul Adha dan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dengan kondisi adanya Covid-19, pihak Kementrian Agama Kabupaten Lamongan berharap agar pelaksanaanya mengikuti petunjuk dari pemerintah yang sesuai dengan petunjuk SOP-nya,” ujar Khoirul Anam saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (20/07/2020). Dalam melaksanakan sholat Idul Adha, Khoirul

Kepala Seksi Bimas Islam kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lamongan Khoirul Anam

Anam menghimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yakni memakai masker, cek suhu badan, menjaga jarak kurang lebih 1 meter, serta tempat cuci tangan harus disediakan. “Sedangkan untuk pelaksanaan kurban itu harus benar-benar menerapkan SOP. Seperti panitia penyembelihan hewan kurban dibatasi, panitia penyembelihan hewan kurban memakai masker, memakai sarung tangan, serta cek suhu badan,” jelasnya. Khoirul Anam berharap, dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan seperti perayaan Hari Raya Idul Adha nantinya tidak sampai menimbulkan klaster baru, sehingga pi-

haknya mengajak masyarakat benar-benar mematuhi protokol kesehatan sebagaimana himbauan dari pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Jangan sampai pelaksanaan Idul Adha bisa memunculkan klaster baru dalam penyebaran Covid-19, untuk itu masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan,” tandasnya. Sementara untuk pelaksanaan takbiran, pihaknya juga menghimbau masyarakat meniadakan kegiatan takbir keliling dan hendaknya memanfaatkan masjid atau musholla untuk kegiatan takbir bersama namun tetap mematuhi protokol kesehatan. (bis)


Jatim III

Hal - 6

7 Gerakan Ini Mampu Menyembuhkan Nyeri Leher 3. Lancarkan aliran darah ke leher

lurus Turunkan dan lakukan hal yang sama pada tangan kanan. Lakukan 30 detik secara bergantian. 5. Lakukan gerakan maju dan mundur

-

-

-

-

Luruskan kedua lengan, angkat kedua bahu ke at as dan tahan selama beberapa detik - Turunkan bahu - Lakukan secara berulang selama 30 detik 4.Regangkan otot lengan

Nyeri leher atau sakit leher bisa dialami siapa saja. Bisa akibat posisi yang salah, kelelahan atau sebab lainnya. Biasanya leher terasa kaku dan juga pegal. Jika Anda bukan tipe yang suka dipijat, ada beberapa gerakan olahraga yang bisa membantu untuk mengurangi pegal atau nyeri di leher. Berikut tujuh gerakan yang bi sa mengurangi nyeri leher, dilansir dari laman Bright side.me. 1. Relaksasi otot leher - Tempatkan kedua tangan

2. Gerakkan bagian bahu -

-

-

di pangkal tengkorak. Tundukkan kepada hingga dagu mengarah ke dada. Berikan tekanan perlahan di bagian kepala dengan tangan hingga terasa adanya peregangan. Lakukan selama 30 detik.

-

Buatlah gerakan tangan seperti di gambar atas Pastikan punggung tetap lurus Lakukan gerakan secara bergantian, masing-masing 30 detik.

Bersihkan Layar TV LED dan LCD, Jangan Pakai Tisu Di zaman sekarang, TV di dominasi dengan layar, LED, LCD atau OLED. Layar ini jauh lebih sensitif dibandingkan layar TV tabung biasa. Diperlukan pembersihan ya ng hati-hati agar layar tidak tergores atau rusak. TV tabung memiliki sedikit fleksibilitas karena layarnya terbuat dari kaca dan dapat dibersihkan seperti barang kaca lainnya. Untungnya membersihkan layar TV datar seperti LED atau OLED tidak memerlukan bahan kimia khusus ya ng dijual mahal di pasaran. Pembersihan layar cukup dibersihkan dengan kain kering yang lembut untuk menghindari goresan layar. Berikut ini cara membersihkan layar TV LED dan LCD: 1. Bersihkan atau lap dengan kain kering dan lembut Layar dapat tergores dengan mudah, bahkan jika menggunakan tisu pun bisa merusak karena mengadung serat. Bahan yang terbaik digunakan adalah kain microfiber anti-statis yang lembut. Kain ini biasa digunakan untuk membersihkan lensa kamera atau kacamata. Jika ada noda yang sulit dihilangkan, Anda dapat sedikit membasahi kain dengan air keran lalu membersihkan layar dengan lembut. 2. Jangan menyemprotkan air langsung ke layar, karena

dapat menyebabkan kejutan atau kegagalan komponen jika merembes ke bagian dalam perangkat. 3. Bersihkan dengan lembut, tidak menekan terlalu keras. Untuk layar LCD khususnya sangat sensitif terhadap tekanan dan mudah tergores, jadi jangan menekan terlalu keras. 4. Hindari bahan kimia berbahaya seperti alkohol dan amonia yang ditemukan di pembersih jendela dapat merusak layar TV, jadi jangan gunakan pembersih berbahan kimia tersebut. Selain itu, jangan gunakan pembersih apa pun yang mengandung abrasif yang dapat menggores layar. Abrasif adalah alat yang digunakan untuk mempermudah manusia untuk kebutuhan memotong dan menghaluskan permukaan benda. 5. Bersihkan juga remote TV. Remote TV tidak hanya berdebu tetapi juga mengan-

dung cukup banyak kuman karena menyentuhnya setiap saat. Cara membersihkan remote mula-mula dengan melepaskan baterai, kemudian membalikkan remot agar menghadap ke bawah, lalu ketuk-ketuk remot agar debu jatuh dari tombol. Selain itu, jangan gunakan pembersih apa pun yang mengandung abrasif yang dapat menggores layar. Abrasif adalah alat yang digunakan untuk mempermudah manusia untuk kebutuhan memotong dan menghaluskan permukaan benda. Bersihkan seluruh remote dengan kain lembut yang telah disemprot dengan sedikit alkohol yang diencerkan dengan air. Kainnya harus lembab, bukan basah. Untuk membersihkan di dalam dan sekitar tombol, dapat menggunakan cotton bud yang dilembabkan dengan campuran alkohol atau air. (*)

Ambil posisi menyamping, kemudian letakkan tangan kiri ke dinding seperti di gambar atas Tarik otot tangan dan pastikan posisinya tetap

Letakkan dua jari di dagu Dorong dagu ke depan, tahan beberapa saat - Dorong dagu ke belakang dengan jari, tahan beberapa saat. Lakukan selama 30 detik. 6. Spa otot

Angkat kedua tangan ke atas membentuk posisi seperti gambar di atas. Tahan beberapa saat Perlahan putar kepala ke kanan, tahan posisi beberapa detik Putar kepala ke kiri dengan perlahan. Lakukan selama 30 detik.

-

-

Duduk dengan tegap

7. Kuatkan bahu - Angkat kedua tangan di atas kepala dan bentuk posisi seperti gambar di atas sebelah kiri - Regangkan bagian pung gung beberapa saat - Perlahan turunkan lengan dan tarik seperti gambar di sebelah kanan - Tahan beberapa saat, angkat lagi lengan dan lakukan berulang. Laku kan selama satu menit.(*)

Cuci Tangan dengan Air Kobokan, Kebiasaan yang Salah Seringkali saat berada di warung makan, kamu bisa mendapatkan air kobokan. Air kobokan ini berfungsi untuk mencuci tangan setelah kamu selesai makan. Praktis dan hemat menjadi alasan dipilihnya air kobokan sebagai sarana cuci tangan. Namun, mencuci tangan menggunakan air kobokan justru merupakan kebiasaan yang berbahaya. Dalam sebuah Riset Kesehatan Dasar 2013, peningkatan kebiasaan cuci tangan memakai sabun dapat menurunkan angka diare hingga 47 persen. Lantas, bersihkan mencuci tangan menggunakan air kobokan? Hal ini kerap terjadi ke tika kita makan di warung. Dikutip dari sejumlah sumber, meski dinilai praktis, mencuci tangan menggunakan air kobokan ternyata tidak sehat dari sisi medis. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) di Amerika Serikat, mencuci tangan yang benar adalah dengan menggunakan air yang mengalir. Tidak Penuhi Syarat Jadi, mencuci tangan dengan air kobokan tidak memenuhi syarat tersebut. Perlu diketahui, mencuci tangan berguna untuk membersihkan tangan dari kotoran dan kuman. Sehingga, membilas tangan dengan air mengalir akan membantu menyapu kotoran dan kuman yang me-

nempel di tangan. Sementara itu mencuci tangan dengan kobokan ya ng airnya menggenang, dapat memungkinkan kuman dan kotoran menempel kembali di tangan. Hal tersebut berakibat kuman dan kotoran akan tetap masuk ke dalam tubuh dan dapat membuat kamu sakit. Selain itu, mencuci tangan dengan air kobokan yang biasanya dilakukan secara berulang-ulang, akan membuat Anda terpapar kuman yang sama dan sisa minyak masih melekat di tangan. Selain mencuci tangan dengan menggunakan air kobokan, ada juga yang menggunakan gayung. Kedua hal itu sama-sama tidak ampuh dalam membersihkan kotoran yang menempel di tangan. Sabun pembersih Hal itu berlaku sama saat Anda mencuci sayuran, buah, atau benda lainnya. Menggunakan air mengalir dari keran untuk mencuci tangan, adalah cara yang paling tepat daripada

menggunakan air kobokan atau membersihkan tangan dalam wadah berisi air. Aturan mencuci tangan yang benar tidak hanya itu saja. kamu juga perlu menggunakan sabun pembersih. Penggunaan sabun pembersih adalah untuk mengangkat kotoran sekaligus membunuh bakteri yang menempel di tangan setelah seharian melakukan aktivitas. Gosokkan sabun di telapak tangan kamu hingga mengenai sela-sela jari kurang lebih selama 20 detik. Kemudian bilaslah tangan kamu dengan air mengalir hingga bersih. Jangan biarkan sisa sabun masih menempel di tangan. Karena dapat berisiko membuat kulit menjadi iritasi. Setelah itu, keringkan tangan dengan tisu. Bila kamu ingin tetap sehat makan dengan tangan, hindari mencuci tangan menggunakan kobokan. Jangan malas untuk beranjak dari kursi dan cuci tangan di wastafel agar kebersihan tangan lebih terjamin. (*)


Jatim IV

Hal - 7

Bupati Blitar Bantu Petani Terpapar Virus Corona PPK Kecamatan Glagah Mulai Lakukan Coklit Data Pemilih Persiapan Pilkada Lamongan 2020

Muspika Kecamatan Nglegok tampak turun ke sawah untuk memupuk lahan petani yang sedang sakit karena terpapar Covid-19 di Desa Modangan Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar (kiri). Sedangkan foto kanan, Bupati Blitar Rijanto (tengah) memberikan jempol atas hasil kerja Muspika Kecamatan Nglegok

Blitar, Jatim Pos Para petani yang terpapar virus corona (Covid-19) di Kabupaten Blitar, tak hanya menerima paket sembako atau dana bansos. Mereka juga mendapat bantuan pupuk untuk tanaman mereka yang sedang digarap. Menandai bantuan pupuk itu, Bupati Blitar Drs H Rijanto, MM menginstruksikan kepada Muspika Kecamatan Nglegok, untuk menyalurkan pupuk bantuan tersebut dan langsung me ngerjakannya di sawah milik pe tani, Jumat (17/7/2020). Para Muspika Kecamatan Nglegok yang terdiri dari Camat Aan Ernawanto, Kapolsek AKP Lahuri, dan Danramil Kapten Arm Ari Gunawan pun terpaksa turun ke sawah. Mereka mengerjakan itu disertai Kepala Desa Modangan, Ketua Kelompok Tani, dan Petugas Pelaksana Lapangan (PPL) Kabupaten Blitar. Instruksi Bupati Blitar tersebut dijalankan oleh muspika dan terlihat tak segansegan turun ke sawah membantu petani. Mereka tak peduli kakinya langsung terendam lumpur saat terjun ke sawah ketika memupuk jagung milik seorang petani bernama Imam Muchtar yang terpapar covid-19.

Camat Nglegok Aan Ernawanto menjelaskan, sawah seluas 0,5 hektar ini milik Imam Muchtar yang terpapar virus corona. Saat ini petani tersebut masih dirawat di Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Blitar. Termasuk keluarganya yang harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Karena itu, ia dan jajaran Muspika Kecamatan Nglegok harus turun sendiri memupuk lahan jagung milik petani tersebut, sebagai bentuk kepedulian. Si petani, kata Aan, selain tidak bisa melakukan kegiatan tanam karena sakit, juga tidak mempunyai pupuk jagung. Camat Nglegok ini berharap para petani yang terpapar Covid-19 dapat segera bangkit untuk memulihkan kembali perekonomian keluarganya. Kehadiran para Muspika ini setidaknya bisa meringankan beban petani yang memang betul-betul membutuhkan uluran tangan. Kunjungan Bupati Sehari setelah pemupukan sawah itu dilaksanakan, Bupati Blitar Rijanto tanpa disangka meninjau langsung lahan persawahan jagung tersebut, Sabtu (18/7/2020).

Kunjungan ini dilakukan bupati usai melakukan olahraga sepeda. Tentu saja mengundang perhatian masyarakat setempat. Tampaknya Bupati Rijanto ingin mengetahui kondisi sawah tersebut setelah dipupuk oleh Muspika Kecamatan Nglegok yang dilakukan sehari sebelumnya. Bupati Rijanto rupanya puas dengan instruksi yang diberikan kepada Camat Nglegok. Ia pun mengatakan, kunjungannya ini sebagai bentuk dukungan dan motivasi kepada warganya yang terjangkit wabah virus corona. Ia juga ingin memberikan rasa optimisme kepada petani pemilik lahan persawahan jagung tersebut agar bisa segera pulih seperti sediakala. “Jangan kuatir, lahan persawahan masih diperhatikan oleh pemerintah kabupaten, tetap semangat. Insyaallah, Pak Imam bisa sembuh dan beraktivitas lagi,” ucap Rijanto yang ditujukan kepada pemilik sawah, Imam Muchtar. Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Muspika Kecamatan Nglegok yang memiliki rasa peduli terhadap warganya yang terpapar Covid-19. Mereka mau bergotong-royong bekerja membantu warganya yang sedang kesulitan. (sk)

Lamongan, Jatim Pos Guna pemutakhiran data pemilih pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lamongan 2020, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan mulai melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) di setiap desa yang ada di Kecamatan Glagah. Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM PPK Glagah Abdul Rouf mengungkapkan coklit pemutakhiran data pemilih dilakukan selama satu bulan yakni mulai tanggal 15 Juli hingga 13 Agustus 2020. “Mulai 15 Juli kemarin hingga 13 Agustus 2020 adalah waktunya Coklit Serentak yang dilakukan Panitia Pemungutan Suara dengan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih,” kata Rouf, Sabtu (17/07/2020). Dijelaskan Rouf, kegiatan Coklit kali ini dimonitoring langsung oleh Ketua PPK Glagah Asrori Ibnu Ridlo, Ketua Panwaslucam Glagah Ach. Muzaky Fanani Ketua PPS Desa Duduklor Husni Mubarok Alafshoh sebelum melakukan coklit dari rumah ke rumah untuk melakukan pemutakhiran data pemilih untuk memastikan warga. “Apel pagi serentak se Kecamatan Glagah di Desa masing-masing, kebetulan kita monitoring di Desa Duduklor

Salah satu warga menunjukkan bukti sudah mengikuti tahapan Coklit Pilkada Lamongan 2020

untuk melakukan Coklit ke tokoh masyarakat kebetulan adalah Ketua LDII Kabupaten Lamongan H. Bayu Widodo warga Desa Duduklor dan kita Coklit ke Kepala Desa Duduklor Edhi Purnomo,” jelas Rouf. Sementara Ketua PPK Glagah Asrori Ibnu Ridlo mengatakan coklit yang dilakukan secara door to door atau dari rumah ke rumah ini juga sekaligus mensosialisasikan portal lindungi hak pilihmu melalui laman website www:lindungihakpilihmu.kpu.go.id dan juga selalu mengingatkan bahwa pada tanggal 09 Desember 2020 Pemilihan Serentak. “Kita mengajak masyarakat untuk mengecek data, nama, identitasnya di portal lindungi hak pilih mu itu untuk memastikan terdaftar se-

bagai pemilih,” tutur Ketua PPK Glagah Asrori Ibnu Ridlo. Ketua Panwaslucam Ach. Muzaky Fanani menyampaikan kepada seluruh PPDP se kecamatan Glagah dalam suasana pandemi Covid-19 hendaknya dalam melakukan kegiatan coklit kepada masing-masing pemilih tetap mematuhi protokol kesehatan selama di lapangan. “Setiap petugas di lapangan selalu kita tekankan yang pertama harus mengutamakan protokol kesehatan, kedua mengikuti aturan-aturan yang ada dengan melakukan coklit secara dor to dor tidak dilakukan di atas meja dan yang ketiga semoga di kecamatan Glagah ini berjalan lancar, aman dan kondusif selama masa pencoklitan,” tandas Ach. Muzaky Fanani Ketua Panwaslucam Glagah. (bis)

Kades Jiwut Salurkan 460 Paket Sembako Dari Bupati Blitar

Gowes Bareng Warga, Cara Bupati

Sosialisasikan Protokol Kesehatan

Bupati Lamongan Fadeli memberangkatkan peserta gowes di depan pendopo Kabupaten Lamongan, didampingi Kapolres AKBP Harun dan Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono

Lamongan, Jatim Pos Upaya sosialisasi menuju kebiasaan baru atau new normal terus digalakkan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamongan, salah satunya dengan kegiatan Gowes Tangguh Semeru. Kegiatan yang diikuti oleh berbagai komunitas sepeda, diantaranya adalah komunitas sepeda Road Bike, komunitas sepeda MTB, komunitas sepeda lipat, komunitas sepeda minion dan komunitas

sepeda kuno, diberangkatkan oleh Bupati Lamongan Fadeli, Kapolres AKBP Harun dan Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono dari depan pendopo Kabupaten Lamongan, Sabtu (18/07/2020). Seluruh peserta mulai start di depan Pendopo Lokatantra dan finish di lapangan tembak Kodim 0812. Sebelum berangkat, terlihat seluruh rombongan di cek kesehatannya. Setiap peserta melengkapi diri dengan perlengkapan protokol kese-

hatan, diantaranya memakai masker, hand sanitizer, dan botol minum sendiri. Kegiatan ini menurut Fadeli adalah untuk mensosialisasikan hobi dan olahraga bisa dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Selain itu acara ini juga mengajak masyarakat tetap menjaga flora dan fauna khas Lamongan. “Tak hanya berolahraga, mari kita semua bersama TNI, Polri dan masyarakat menjaga flora dan fauna khas lamongan meskipun di masa pandemi seperti ini,” ujar Fadeli. Dalam kesempatan ini, Bupati Fadeli bersama Kapolres AKBP Harun dan Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono menanam flora dan fauna khas Lamongan di sekitar lapangan tembak Kodim 0812 Lamongan. “Kita bersama-sama menanam pohon seperti melati, bidara dan kayu putih serta membudidayakan fauna khas Lamongan yakni burung puter,” ungkapnya. (bis)

Kades Jiwut Yanuar menyerahkan secara secara simbolis paket sembako kepada warga terdampak Covid19, Senin (13/7/2020)

Blitar, Jatim Pos Kepala Desa Jiwut Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, Yanuar menyerahkan bantuan 460 paket untuk warganya, Senin (13/7/ 2020). Paket sembako untuk warga terdampak Covid~19 itu berisi beras 10 kg, bumbu pecel, telur 15 biji, krupuk, madumongso, dan masker. Yanuar mengucapkan terima kasih kepada Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, MM atas bantuan yang diberikan untuk warga Desa Jiwut.

Dengan bantuan ini, Kades Jiwut Yanuar berharap dapat mengurangi beban pengeluaran keluarga utamanya kebutuhan pangan. Bantun ini, kata Yanuar, merupakan kedua kalinya. Yang pertama sebanyak 197 paket, dan yang kedua ini naik menjadi 460 paket. Untuk proses pembagiannya, kata Yanuar, dibagi waktunya dalam dua sesi untuk mengindari kerumunan. Sesi pertama dibagi mulai dari pukul 09.00 hingga 14.00.

“Kita tetap kedepankan protokol kesehatan dengan menjaga jarak (physical distancing) dalam proses pembagiannya dan pakai masker, dan cuci tangan,” ucap Yanuar. Siti Maesaroh, warga RT 01/RW 11 Dusun Jiwut, salah satu warga penerima paket sembako Covid~19 mengaku sangat terbantu dengan program ini. “Alhamdulillah, baru pertama kali ini saya ada bantuan, semoga bermanfaat dan barokah,” ucapnya girang. (sk)


Jatim V

Hal - 8

UPT Taman Budaya Gelar Festival Jaranan Jawa Timur 2020

Salahsatu penampilan Festival Jaranan di UPT Taman Budaya, Selasa (21/7/2020)

Surabaya, Jatim Pos Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) UPT Taman Budaya berupaya melestarikan dan mengembangkan seni budaya tradisional, salahsatunya adalah tari jaranan. Mulai Selasa (21/7/2020) digelar Festival Jaranan Jawa Timur 2020 di UPT Taman Budaya, Surabaya. Namun menyesuaikan dengan era New Normal, kegiatan yang diikuti beberapa daerah di Jawa Timur itu diselenggarakan secara virtual, “Kegiatan yang kami selenggarakan sebagai upaya pelestarian seni budaya Jawa Timur di UPT Taman Budaya, tetap mengutamakan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah,� ujar Agus Ramajanto, S.Sos, MM mendampingi Kadisbudpar Jatim, Sinarto, S.Kar, MM, di kantornya, Selasa (21/7/2020).

Karena itu, kegiatan dibagi dan diselenggarakan di berbagai daerah namun dapat disaksikan di seluruh wilayah Jawa Timur dan bahkan se Indonesia melalui virtual. Untuk wilayah Surabaya, Trenggalek dan Probolinggo penampilan tarian jaranan diselenggarakan di UPT Taman Budaya, Jl. Gentengkali Surabaya. Daerah lainnya yang juga menyelenggarakan, masing-masing : Banyuwangi, Blitar dan Tulungagung. Daerah yang sudah menggelar kegiatan tersebut mendapatkan piagam kepesertaan. Perekaman kegiatan diselenggarakan mulai 21 Juli 2020 hingga 26 Juli 2020, yang nantinya bisa streaming melalui yutoube, instagram, dan media sosial lainnya. Dengan demikian jangkauan penonton akan lebih luas disaksikan masyarakat dari berbagai daerah. Tari Jaranan merupakan

kesenian tari tradisional yang dimainkan oleh para penari dengan menaiki kuda tiruan yang tebuat dari anyaman bambu. Selain kaya akan nilai seni dan budaya, tarian ini juga sangat kental akan kesan magis dan nilai spiritual. Tari Jaranan ini merupakan kesenian yang sangat terkenal di Jawa Timur, di beberapa daerah di Jawa Timur kesenian jaranan ini masih tetap hidup dan di lestarikan. Dalam pertunjukannya, Tari Jaranan ini dilakukan oleh sekelompok penari dengan pakaian prajurit dan menunggangi kuda kepang. Sambil menunggangi kuda tersebut mereka menari dengan gerakan yang dinamis dan selaras dengan music pengiringnya. Dalam pertunjukan Tari Jaranan ini juga diiringi oleh berbagai music gamelan seperti kenong, kendang, gong dan lain-lain.(n)

Penari berkuda pada Tari Jaranan

Rombongan Prajurit Mengiringi Dewi Songgo Langit MENURUT cerita, legenda yang berkembang di masyarakat, tarian jaranan ini menceritakan tentang pernikahan Klono Sewandono dengan Dewi Songgo Langit. Dan penari berkuda pada Tari Jaranan ini menggambarkan tentang rombongan prajurit yang mengiringi boyongan Dewi Songgo Langit dan Klono Sewandono dari Kediri menuju wangker. Tari Jaranan ini merupakan warisan nenek moyang yang masih tetap ada dan berkembang hingga sekarang khususnya di Jawa Timur. Dalam pertunjukan Tari Jaranan ini sangat kental akan kesan magis dan nilai spiritualnya. Sehingga tidak jarang pada saat pertunjukan para penari mengalami trance atau kesurupan. Hal ini berkaitan dengan kepercayaan masyarakat jawa pada jaman dahulu akan roh-roh para leluhur. Sehingga masyarakat menjadikan Tari Jaranan ini sebagai alat komunikasi dengan leluhur mereka. Dalam Tari Jaranan ini juga terdapat seorang pawang atau yang sering di sebut dengan Gambuh. Gambuh di sini bertugas untuk melakukan ritual, berkomunikasi dengan leluhur dan menyembuhkan penari yang kesurupan. Pada saat pertunjukan, sang gambuh membacakan

Ka UPT Taman Budaya, Agus Ramajanto, S.Sos, MM (kiri) memberikan sertifikat kepada peserta di UPT Taman Budaya, Selasa (21/7). Inzert : Kadisbudpar Jatim Sinarto, S.Kar, MM

mantra dan memanggil roh leluhur untuk memasuki raga sang penari. Setelah roh tersebut masuk ke raga sang penari maka penari akan menari tanpa sadarkan diri, karena raga sang penari sudah dikendalikan oleh roh yang memasukinya. Mereka akan menari sambil melakukan berbagai atraksi seperti makan kembang, makan pecahan kaca dan lain-lain. Tanpa merasa sakit mereka melakukan atraksi sambil menari didampingi sang Gambuh. Hal ini lah yang menjadi keunikan dari jaranan. Selain sebagai acara hiburan, tarian ini juga sebagai ritual dan penghormatan terhadap leluhur mereka. Dalam perkembangannya, Tari Jaranan ini masih

tetap hidup dan dilestarikan di beberapa daerah di Jawa Timur. Salah satunya adalah kabupaten Kediri yang menjadikan Tari Jaranan ini sebagai icon kebanggan mereka. Tarian ini masih dilestarikan dan dikembangkan oleh beberapa sanggar seni yang ada disana. Setiap sanggar memiliki ciri khas dan pakem tersendiri dalam penampilannya, hal ini lah yang menjadikan Tari Jaranan ini kaya akan nilai seni. Tari Jaranan ini juga selalu tampil memeriahkan berbagai acara seperti pernikahan, sunatan, penyambutan tamu besar, festival budaya dan lain-lain. Kecintaan masyarakat terhadap kesenian ini yang membuat kesenian ini tetap hidup sampai sekarang. (n)

senian jaranan yang ada pada upacara baritan tersebut pada wujud baru, yaitu tari Turangga Yaksa Trenggalek yang diwarnai dengan mayoritas budaya masyarakat agraris memberikan peluang kehidupan kesenian jaranan. Diwilayah kecamatan Dongko, terletak didaerah pegunungan Trenggalek, terdapat upacara adat baritan yang hidup turun temurun, hingga upacara tersebut menjadi sebagian dari kehidupan masyarakat yang ada di wilayah tersebut. Kehidupan sehari hari yang lebih dominan pada sektor pertanian dan perdagangan mengkondisikan upacara adapt baritan tersebut sebagai salah satu bagian kehidupan yang diselenggarakan secara rutin sebagai media komunikasi terhadap tuhan yang maha esa. Upacara baritan adat tersebut diselenggarakan setiap tahun pada bulan Syura (Muharam) dengan hari dan tanggal yang ditentukan oleh sesepuh (Pawang) yakni orang yang dianggap menguasai tentang hal tsb. petani pemilik rojo koyo berkumpul sambil

membawa perlengkapan sesaji berupa ambeng dan longkong dan membawa tali yang dibuat dari bambu yang disebut dhadhung. Waktu upacara diselengggarakan siang hari sekitar pukul 11:00 WIB, para petani sudah istirahat dalam mengerjakan sawah dan ladangnya. Karena upacara itu dilaksanakan bubar ngarit tanduran, maka diberi nama Baritan (menurut mbah Karto Sentono). Setelah upacara selesai diteruskan dengan pentas kesenian langen Tayub ditempat bekas tumpukan dhadhung tadi. Dhadhung yang telah dimanterai dibagikan kepada pemilik semula dan disimpan yang baik diatas pogo. Dengan menyimpan dhadhung tersebut , atas berkat Tuhan Yang Maha Esa, hewannya akan terhindar dari gangguan malametaka dan penyakit. Namun upacara baritan tersebut pada beberapa tahun yang lalu sudah ditinggalkan oleh masyarakat pendukungnya. Untuk melestarikan uparacara pada tahun 1971 penilik kebudayaan (Bapak Sutyono) beserta seniman berusaha menciptakan suatu bentuk tari yang bisa mendatangkan masyarakat tanpa diundang, yaitu tari jaranan. Didalam melaksanakan upacara adat baritan yang dulu hiburannya langen Tayub, diganti kesenian jaranan, karena kesenian jaranan dianggap sangat cocok untuk upacara adat Baritan. (n)

Jaranan Turangga Yaksa dari Kabupaten Trenggalek

Jaranan Tril Kabupaten Blitar

SALAHSATU penampilan pada Festival Jaranan ya ng digelar secara virtual UPT Taman Budaya Jatim adalah Jaranan Tril dari Kabupaten Blitar. Jaranan Tril adalah seni pertunjukan tradisi yang hidup dan berkembang di kalangan masyarakat Blitar. Jaranan Tril memiliki karakter gerak yang relatif cepat, sigrak, rampak, dan rempeg. Jaranan Tril merupakan wujud kemauanseniman jaranan blitar yang ingin menghadirkan kesenian jaranan yang lebih enerjik dari jaranan yang sudah ada sebelumnya yaitu jaranan sentherewe. Kedinamisan ritme dalam jaranan tril menjadi ciri khas yang tidak dimiliki

jenis jaranan lainnya yang kemudian mempengaruhi corak ragam geraknya. Pada penampilan kali ini, Jaranan Tril Kabupaten Blitar dengan judul Karya : Singsim Sesotyaning Warih. Penata Tari dan penata iringan musik : Dhimaz Anggoro Putra, dan busana dibantu Aditya Danar Pramudita. Alat musik yang diperankan diantaranya : Kendang Ciblon 1 buah, Kendang gedhe/kendang bem 1 buah, kendang sabet 1 buah, demung laras pelog slendro 2 set, kempul dan gong laras pelog 1 gayor lengkap dan boning laras pelog slendro. Tari jaranan terus berkembang khususnya di Jawa

Edisi 368 Thn XIX – Minggu IV Juli 2020

Timur. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar mengusulkan salah satu khas seni tari jaranan tril sebagai warisan budaya bukan benda. Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Blitar, telah bekerjama dengan para sejarawan dan budayawan yang ada di Jawa Timur untuk mengkaji sejarah seni jaranan tril. Itu sebagai upaya untuk mempatenkan seni jaranan tril sebagai warisan budaya di Kabupaten Blitar. Kajian secara mendalam agar bisa dipertanggungjawabkan. Secara akademis harus ada dasarnya, kenapa seni jaranan tril itu menjadi ciri khas dari Kabupaten Blitar. Seni tari jaranan atau kuda lumping sudah berkembang di beberapa daerah di Jawa Timur. Sedikitnya ada tiga jenis jaranan yang berkembang yaitu, Senterewe, Pegon dan Tril. Memang yang berkembang di masyarakat Blitar ini ketika seni jaranan tril ditampilkan dianggap sebagai warisan budaya turun temurun. (n)

PENAMPILAN lainnya pada Festival Jaranan yang digelar UPT Taman Budaya Jatim adalah Jaranan Turangga Yaksa. Pada kesempatan itu ditampilkan Jaranan Turangga Yaksa dari Sanggar Dimar Dance Theatre Kabupaten Trenggalek. Jaranan Turangga Yaksa adalah salah satu komponen budaya estetika di Indonesia, dan menjadi salah satu pertunjukan seni tari tradisi yang tercipta dari kegiatan upacara baritan yang diselenggarakan oleh para petani di desa Dongko, Kabupaten Trenggalek. Kesenian tradisional khas Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang dapat dinikmati oleh semua kalangan ini dengan ciri khas yang sangat berbeda dengan kesenian tari jaranan yang lain, keunikan jenis properti, musik, ragam gerak dan pesan moral di dalam Tari Jaranan Turangga Yaksa mampu menjadi daya tarik wisatawan minat khusus bertema wisata budaya dan para pecinta seni tari jaranan. Upacara adat Baritan telah melahirkan ide untuk memprojeksikan kembali berbagai sentuhan estetis ke-


Jatim VI

Hal - 9

Tatanan New Normal, Harapan Baru Pariwisata Jatim Surabaya, Jatim Pos Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyasar calon wisatawan domestik untuk mendorong industri pariwisata pada masa tatanan kenormalan yang baru. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan tatanan normal baru memberikan harapan bagi industri pariwisata Jatim untuk bangkit setelah terpuruk karena virus Corona. Selama fase tersebut, Jatim bakal lebih agresif mengincar wisatawan domestik untuk memulihkan sektor pariwisata, terutama Kawah Ijen dan Kawasan Bromo Tenger Semeru (BTS). “PR kita adalah menarik

sebanyak-banyaknya turis domestik namun dengan sejumlah persyaratan ketat. Karena jangan sampai ini menimbulkan persoalan baru,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi. Khofifah menyebut selama pandemi, terjadi penurunan drastis terhadap angka kunjungan wisata di Jatim. Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Jatim turun dari 17.047 kunjungan pada Juni 2020 menjadi 0 kunjungan pada Juni 2020. Sementara pergerakan jumlah wisatawan domestik, hingga Juni 2020 diketahui menurun hingga 79 persen jika dibandingkan Juni 2019 lalu. Pada Juni 2019 lalu,

jumlah wisawatan domestik mencapai 44,4 juta orang, sementara Juni 2020 jumlahnya melorot hingga 9,4 juta. “Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak akibat pandemi ini. Tidak cuma tempat wisatanya saja, tapi juga instrumen pendukung lain seperti hotel, tempat oleh-oleh, pelaku UMKM, transportasi wisata, dan lain sebagainya,” paparnya. Khofifah mengatakan, Jawa Timur saat ini dalam masa transisi menuju normal baru. Beberapa destinasi wisata sudah mulai beroperasi meski jumlah pengunjung dibatasi hanya berkisar 10 - 20 persen dari kapasitas

Mengenal UPT Taman Budaya Jawa Timur UNIT Pelaksana Teknis (UPT) Taman Budaya Jawa Timur terletak di Jl. Genteng Kali no 85 Surabaya, Kec. Genteng Kota Surabaya. UPT ini merupakan bagian dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Saat ini (Juli 2020) pimpinan atau Kepala UPT Ta-

nakan sebagai reservasi acara lain seperti pernikahan, job fair, dll. Nama Cak Durasim sendiri diambil dari seniman asli Surabaya yang membuat atau menciptakan ludruk yang menentang Belanda pada saat itu. Cak Durasim akhirnya tewas dibunuh Belanda dikarenakan dianggap menentang pemerintahan Belanda.

Gedung Cak Durasim, UPT Taman Budaya Jatim

man Budaya Jawa Timur adalah Agus Ramajanto, S.Sos, MM dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto, S.Kar, MM. Beberapa gedung sangat representative ada di UPT ini (meski sewaktu-waktu bisa diadakan perubahan). Diantaranya : Pendopo Jayengrono dahulu dipergunakan sebagai tempat segala pagelaran yang ada di Surabaya kini pendopo Jayengrono digunakan untuk tempat latihan menari. Sekarang pendopo tersebut dipakai juga untuk pementasan rutin yang diadakan oleh UPT Taman Budaya Jawa Timur. Gedung Cak Durasim. Sebagai gedung sebagai tempat diadakannya acara kesenian secara Indoor. Selain acara kesenian, Gedung Cak Durasim juga digu-

Sawunggaling Hall. Tempat untuk ruang rapat maupun pertemuan khusus dan difasilitasi dengan ruang jamuan untuk menyambut tamu khusus. Sawunggaling Hall biasanya dikhususkan untuk tamu penting seperti tamu dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Ruang Sawungsari Ruang Gamelan. Ruang penyimpanan khusus untuk menyimpan peralatan pementasan khususnya gamelan atau lebih dikenal alat music asli Jawa. Wisma Sawungrono Wisma Seniman. Wisma ini digunakan untuk memfasilitasi para seniman agar bisa istirahat dan menginap secara gratis selama kegiatan atau acara berlangsung. Wisma ini sudah disediakan lengkap dengan tempat tidur, kamar mandi dalam, TV, dan AC agar para

Edisi 368 Thn XIX – Minggu IV Juli 2020

seniman nyaman. Ada juga Mushola AlJamal. Musholla ini dibangun dengan tujuan agar para pengunjung bisa tetap menjalankan ibadah sembari berkunjung di UPT Taman Budaya Jawa Timur. Perpustakaan. Perpustakaan sebagai fasilitas penunjang agar wisatawan bisa melihat koleksi-koleksi buku tentang kesenian maupun tentang hal umum. Banyak buku-buku daerah atau arsip yang terdapat di perpustakan ini. Buku-buku tersebut berisi tentang budaya atau seni di Indonesia khususnya Jawa Timur juga berisi tentang informasi keunikan setiap daerah yang ada di Jawa Timur. Arsip-arsip yang terdapat disini berisi tentang perjalanan atau sejarah UPT. Taman Budaya Jawa Timur beserta dokumentasi lengkap berbagai kegiatan yang sudah diadakan. Selain itu ada ruang/gedung Dewan Kesenian Jawa Timur. Para seniman yang bergabung dalam DKJ dapat melakukan aktivitas di ruang ini berupa rapat perencanaan kegiatan atau pementasan kesenian. Saat ini, UPT Taman Budaya membawahi satu Sub bagian Tata Usaha dan dua Seksi yakni Seksi BudayaPenyajian dan Seksi Dokumenyasi dan Publikasi Seni Budaya. Meskipun fungsi dan tugasnya berbeda-beda, namun di setiap kegiatan atau acara yang diadakan di UPT. Taman Budaya, anggota atau pegawai Seksi Penyajian dan Seksi Pengembangan beserta Sub bagian Tata Usaha bekerja sama satu sama lain untuk mensukseskan acara atau kegiatan yang sedang berlangsung. (n)

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

maksimum. Objek wisata yang kembali beroperasi, lanjut dia, diwajibkan menerapkan protokol kesehatan atau tata cara pencegahan virus corona (Covid-19). Pemprov Jatim terus berupaya meyakinkan publik bahwa penanganan virus corona ini dilakukan dengan baik. “Kami berharap kuartal ketiga 2020 pandemi ini bisa teratasi seluruhnya sehingga promosi wisata bisa kembali dilakukan dan angka kunjungan wisata bisa meningkat,”

tuturnya. Khofifah menambahkan, Pemprov Jatim tidak mematok target tertentu terhadap angka kunjungan wisata. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah pemulihan ekonomi masyarakat dengan protokol kesehatan yang harus dijaga. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jatim, Sinarto mengatakan ada beberapa daerah di Jatim yang menyatakan kesiapannya kembali membuka tempat wisata setelah

tutup akibat wabah Covid-19. Di antara yang menyatakan siap adalah Kabupaten Banyuwangi, Kota Batu, Kabupaten Pacitan, dan Blitar. “Dari hasil koordinasi dengan kabupaten/kota, sampai hari ini sudah ada 111 daya tarik wisata yang sudah kembali buka,” ujarnya. Kami berharap dengan dibukanya objek-objek wisata di Jatim, ekonomi masyarakat dapat bisa segera pulih, tetapi protokol kesehatan merupakan kewajiban pokok,” tambah Sinarto. (hms)

Awalnya Gembira Bisa Dirumah, Tapi Lambat Laun Bosan Gubernur pada Peringatan Hari Anak Nasional GUBERNUR Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendorong anak-anak Jatim tetap optimis dan semangat dalam meraih cita-cita sekalipun Indonesia masih dalam situasi pandemi. Dalam Peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli, Khofifah berpesan agar anakanak di Jatim tetap melakukan berbagai kegiatan positif dan produktif namun dengan tetap menerapkan protokol pencegahan COVID19 yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, serta rajin cuci tangan. “Tetap semangat, tetap sehat. Jangan putus asa, jaga terus semangat meraih cita-cita setinggi langit. InsyaAllah situasi ini bisa segera berakhir,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kamis (23/7). Menurut Khofifah, anakanak rentan mengalami stress selama pandemi setelah mereka terpaksa membatasi kegiatannya untuk belajar, bermain, dan beribadah dari rumah. “Ini harus menjadi perhatian kita semua. Awalnya mungkin gembira karena bisa dirumah, tapi lambat laun pasti bosan juga karena mereka tidak bisa bermain dan belajar dengan teman-te-

Gubernur dan seorang anak SD

man sebayanya,” imbuhnya. Maka dari itu, lanjut Khofifah, peran orangtua sangatlah besar dalam membantu anakanak menyiasati kondisi ini. Jangan sampai orangtua lepas tangan dan acuh. “Di masa pandemi ini butuh kerjasama dan kolaborasi antara guru, orangtua, dan juga siswa. Dengan begitu semangat belajar anak-anak tetap dapat terjaga,” tuturnya. Khofifah mengungkapkan, peringatan Hari Anak Nasional selayaknya menjadi momentum bersama untuk memberi perlindungan ekstra kepada anak-anak di masa pandemi Covid-19 ini. Tidak hanya dari situasi

belajar-mengajar yang dinilai membosankan dan menguras energi, namun juga dari kemungkinan anak-anak mendapatkan kekerasan dan eksploitasi dari orang dewasa. “Jujur diakui jika situasi ini juga membuat banyak orang dewasa atau orang tua stres, dan anak-anak menjadi kelompok paling rentan mengalami kekerasan fisik, psikis, bahkan seksual,” terangnya. Untuk mencegah ini terjadi, tambah Khofifah, maka masyarakat perlu lebih aktif sebagai pelopor dan pelapor kasus kekerasan anak agar setiap anak dapat terlindungi. (hms)


Jatim VII

Hal - 10

Pengendara Roda Dua Wajib Berhenti di Marka Jalan Eddwi Kurniyanto. Oleh sebab itulah, jaga jarak atau physical distancing juga perlu diterapkan di bidang transportasi darat. Salah satunya, pemberlakukan physical distancing di traffic light dengan pemberian tanda marka. Hal ini bertujuan untuk menertibkan roda dua agar lebih tertib lagi serta menja-

ga jarak, selain itu juga untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sementara untuk pelaksanaan uji coba dan imbauan kepada pengguna jalan pada saat berhenti di lampu merah agar menempati jalur yang sudah disediakan sehingga melaksanakan physical distancing akan terus dilakukan upaya sosialisasi terhadap

para pengguna jalan tersebut. “Dengan dilaksanakan kegiatan pengecatan pembatas jaga jarak antar pengguna sepeda motor ini diharapkan dapat dapat mencegah penyebaran Covid-19 dan yang terpenting mengedukasi pengguna jalan di Kabupaten Madiun, pungkasnya. (jum)

Kota Madiun Terapkan Jalur Tertib Physical Distancing Kapolres Madiun bersama Dandim 0803/Madiun serta Dinas Perhubungan dan petugas lainnya mensosialisasikan pentingnya jaga jarak bagi pengendara roda dua di lampu Traffic Light (dok./foto : Humas Polres Madiun)

Madiun, Jatim Pos Polres Madiun bersama Kodim 0803/Madiun serta Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun melakukan pengecatan marka jalan pembatas physical distancing atau jaga jarak di Traffic Light simpang 3 Pos Lantas Caruban, Kamis (16/7/2020). Pengecatan marka jalan pembatas physical distancing

tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di jalan raya, khususnya bagi pengendara roda dua. Hadir dalam kegiatan itu, Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto, Dandim 0803/ Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto, PJU Polres Madiun, Kapolsek Mejayan Kompol Pujiyono, Danramil Mejayan

Kapten ARH Untung W, Dishub Propinsi Jatim, Dishub Kabupaten Madiun serta anggota Polsek Mejayan. “Ini adalah salah satu program atau inovasi yang sangat bagus sekali. Karena, sekarang di situasi masih pandemi Covid-19 ini kita dianjurkan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan,” jelas Kapolres Madiun AKBP

Madiun, Jatim Pos Pemerintah Kota Madiun bersama Polres Madiun Kota dan Kodim 0803/Madiun melaunching jalur tertib physical distancing khusus pengendara roda dua di Traffic Light Perempatan Tugu, Jalan Pahlawan-Jalan Panglima Sudirman Kota Madiun, Jumat (17/7/2020). Sebelum dilaunching, Wali Kota Madiun H. Maidi bersama Kapolres Madiun Kota AKBP R. Bobby Aria Prakasa dan Dandim 0803/Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto secara simbolis melakukan pengecatan marka jalan yang dijadikan sebagai jalur tertib physical distancing pengendara roda dua tersebut. Dengan diterapkannya jalur tertib physical distancing di setiap traffic light yang ada di wilayah Kota Madiun, diharapkan dapat meminimalisir potensi penyebaran Covid-19 terhadap masyarakat. “Siapapun pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua itu nanti harus menjaga jarak masing-masing, baik itu dari luar kota maupun dari dalam kota di semua perempatan tidak boleh bergerombol,” ungkap Wali Kota Madiun, H. Maidi kepada wartawan. Sementara untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat, Pemkot Madiun akan memaksimalkan sound system atau pengeras suara milik Dinas

Wali Kota Madiun H. Maidi (kanan) bersama Kapolres Madiun Kota AKBP R. Bobby Aria Prakasa (kiri) melakukan pengecatan marka jalan yang dijadikan sebagai jalur tertib physical distancing pengendara roda dua. (dok./foto: Humas Polres Madiun Kota)

Perhubungan Kota Madiun yang sudah terpasang di setiap perempatan sebagai imbauan penerapan jalur tertib physical distancing bagi pengendara roda dua agar tetap menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Wali Kota Madiun menargetkan, untuk pembuatan jalur tertib physical distancing disetiap traffic light yang ada di Kota Madiun dipastikan selesai dalam pekan ini. “Semua perempatan akan kita buatkan marka jalan sebagai jalur tertib physical distancing yang akan kita selesaikan dalam minggu ini,” ucapnya. Sehingga masyarakat, menurut Maidi bisa membudayakan jaga jarak tidak hanya di saat bergerombol, namun juga saat mengendarai sepeda motor.

“Jalur tertib physical distancing ini nanti akan terus kita sosialisasikan kepada masyarakat, karena kota ini memang kota taat pada protokol kesehatan, semua aktifitas harus mentaatinya,” ucapnya. Sementara itu, Kapolres Madiun Kota AKBP R. Bobby Aria Prakasa berharap dengan dilaunchingnya jalur tertib physical distancing di Kota Madiun ini masyarakat akan lebih tertib berlalu lintas, seluruh protokol kesehatan juga dipatuhi sehingga Kota Madiun menjadi maju. “Alhamdulillah hari ini jalur tertib physical distancing khusus roda dua sudah dilaunching. Hari ini baru satu, nanti kedepannya akan ada di setiap traffic light akan dilaksanakan jalur tertib physical distancing,” pungkasnya. (jum)


Jatim VIII

Hal - 11

Keren, WhatsApp Hadirkan 5 Fitur Baru Dalam waktu dekat, WhatsApp akan merilis se-

berwarna putih. Stiker animasi

dah untuk menambahkan atau berbagi kontak kepada

deret fitur baru untuk para pengguna.

Fitur stiker animasi untuk platform pesan instan lain

pengguna lainnya. Pengguna hanya perlu me-

Beberapa fitur tersebut sebelumnya sudah diuji coba

memang bukan barang baru. Namun, ini adalah kali

mindai QR Code yang dimiliki pada pengguna WhatsApp lain

untuk pengguna dalam jumlah terbatas.

pertama stiker animasi hadir di WhatsApp.

dengan memilih menu Scan Code (pindai kode).

Menurut pihak WhatsApp, fitur-fitur ini digelontor-

Sebelumnya, WhatsApp diketahui telah meluncurkan

Setelah selesai memindai QR Code, maka WhatsApp ak

kan untuk meningkatkan kenyamanan serta mempermu-

stiker WhatsApp pada awal 2020.

an secara otomatis menyimpan nomor ponsel akun yang

dah pengguna dalam mengoperasikan aplikasi Whats-

Meski sempat digelontorkan, WhatsApp menarik

dipindai. Fitur ini setidaknya lebih

App. Setidaknya, ada lima fitur

kembali fitur tersebut. Fitur ini sempat muncul

mudah, daripada harus memasukkan nomor pengguna

baru yang akan segera hadir dalam waktu dekat.

di aplikasi beta versi 2.20. 194.7, kemudian hilang pada

baru secara manual. Group video call

Dark mode pada WhatsApp desktop

pembaruan versi 2.20.194.9. Stiker animasi sebelum-

WhatsApp juga turut memperbarui fitur panggilan

Selain pada versi mobile, WhatsApp turut menggulir-

nya telah populer digunakan pada aplikasi Telegram,

video. Setelah digelontorkan un-

kan mode gelap atau dark mode pada aplikasi versi

iMessage, Line, dan WeChat. Pihak WhatsApp juga

tuk pengguna WhatsApp beta beberapa waktu lalu,

desktop miliknya. Fitur ini menjadi prima-

berjanji untuk menggelontorkan beragam jenis stiker

panggilan grup video di WhatsApp kini bisa dilakukan

dona karena menghadirkan nuansa hitam yang teduh

animasi yang lucu dan ekspresif.

oleh delapan orang sekaligus. Pengguna kini dapat me-

dan dinilai nyaman dilihat oleh mata.

QR Code Setelah sempat muncul

ngeklik gambar salah satu peserta group call untuk

Serupa dengan yang dimiliki versi mobile, mode ge-

di versi Android beta 2.20. 171, WhatsApp kembali

menampilkan video wajah orang tersebut secara full-

lap pada versi desktop akan mengusung latar bernuansa hitam dengan teks tulisan

menghadirkan fitur QR Code. Dengan fitur ini, pengguna dapat dengan lebih mu-

screen. Status di WhatsApp Kai OS

DPRD Sampang Rampungkan APBD 2019 Sampang, Jatim Pos Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang menggelar rapat paripurna nota penjelasan Bupati Sampang dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2019, dan pengumuman serta penetapan namanama panja. Rapat tersebut dilaksanakan di gedung Graha DPRD Jalan Wijaya Kusuma Sampang, dengan cara telekoference antara Eksekutif dengan Legislatif pada, Kamis (23/07/2020). Pembahasan sebelumnya sudah dilakukan di Badan Musyawarah (Banmus) sehingga dapat memacu para Legislatif menuntaskan tugasnya tepat waktu. Hal itu diharapkan agar tercipta sinergi antara kedua lembaga antara DPRD dan Pemkab Sampang. Dalam pidatonya, Ketua DPRD Sampang, Fadol mengatakan, jika ini merupakan pembahasan Raperda yang telah dibahas sebelumnya di Banmus oleh dirinya bersama anggota dewan lainnya, dan dengan adanya Raperda ini dapat mewujudkan hal

Suansana saat rapat paripurna di gedung Graha DPRD Sampang dengan cara teleconference

positif dan bermanfaat bagi masyarakat Sampang khususnya. "Raperda ini masih akan dibahas kembali nantinya di tingkat fraksi-fraksi, dan harapan kami Raperda ini bisa bermanfaat bagi masyarakat," katanya. Fadol berharap seusai nota penjelasan yang disampaikan, dapat berinplementasi positif sehingga memberikan perubahan yang signifikan secara efektif dan efisien dan akuntabel dalam kehidupan masyarakat. Ia menambahkan, adanya pembahasan di tingkat fraksi hanya ingin memberikan kontribusi positif untuk mengevaluasi sehingga nantinya Raperda tersebut produktif untuk kemajuan Kabu-

paten Sampang ke depannya. Terpisah, Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi melalui wakilnya, H. Abdullah Hidayat menyampaikan banyak terimakasih atas sumbangsih pemikiran para Legislatif yang telah melakukan tugasnya dengan baik. "Ini komitmen kita bersama untuk memajukan sampang sehingga Sampang ke depan menjadi hebat dan bermartabat," ucapanya. Sementara itu, Sekretaris Dewan (Sekwan), Anwari Abdullah, menyampaikan terimakasih kepada semua pihak, karena nota penyampaian Bupati berjalan lancar dan sukses. "Semoga hasilnya berdampak positif terhadap kepemerintahan," pungkasnya. (dir/Adv)

Terdapat fitur status yang

Sebagai informasi, KaiOS

7/2020), mode gelap pada

khusus digulirkan untuk para pengguna KaiOS.

merupakan sistem operasi untuk feature phone agar bi-

WhatsApp desktop, fitur group video call, dan fitur

Dengan fitur ini, pengguna dapat membagikan status terbaru mereka,

sa bekerja selayaknya sebuah smartphone.

status di KaiOS akan segera dirilis dalam waktu dekat.

yang akan hilang secara otomatis setelah 24 jam ditayangkan.

Fitur ini mirip dengan fitur Stories yang dimiliki Ins-

Sementara fitur stiker animasi dan QR Code akan

Fitur ini sebenarnya bukanlah fitur baru untuk pengguna

tagram atau pada SnapChat. Dirangkum KompasTek

digulirkan secara bertahap dalam beberapa minggu ke

WhatsApp Android dan iOS.

no dari GSM Arena, Kamis (2/

depan.

(*)

Makanan Sehat pun Bisa Jadi Racun Jika Dikonsumsi di Waktu yang Salah Di masa sekarang ini, menjaga kebutuhan tubuh sangatlah penting. Nah, salah satu caranya adalah dengan menjaga pola makan kita. Selain mengonsumsi makanan sehat setiap hari, ternyata ada juga hal lain yang tak kalah penting yang harus kita perhatikan. Ternyata, mengonsumsi makanan yang sehat di waktu yang tepat akan mengoptimalkan asupan gizi yang masuk ke tubuh. Namun, ada beberapa waktu yang harus dihindari seseorang jika ingin makan makanan tertentu. Berikut ini lima makanan yang dapat membahayakan jika dikonsumsi di saat yang salah dikutip dari Bright Side. 1. Pisang Meskipun pisang mungkin menjadi pilihan yang baik untuk memulai pagi, jika dikonsumsi dengan perut kosong, pisang sebenarnya dapat menurunkan tingkat energi seseorang. Awalnya kamu mungkin akan merasakan peningkatan energi berkat kandungan gula yang tinggi, tapi setelah beberapa jam, kamu cenderung akan merasa lelah dan lapar lagi. Makan pisang di pagi hari dengan perut kosong juga bisa mengancam penderita gangguan iritasi usus besar yang dapat menyebabkan diare.

Jika tidak bisa berhenti, cobalah untuk menggabungkan dengan beberapa makanan lain saat sarapan. 2. Kopi Kebanyakan orang mung kin beranggapan, minum kopi setelah bangun tidur terasa seperti yang yang biasa untuk dilakukan. Penelitian menunjukkan, minum kopi sebelum makan dapat meningkatkan toleransi terhadap kafein. Pada jam pertama setelah bangun tidur, tubuh memproduksi kortisol dan penting untuk tidak mengganggu proses ini dan ritme

bilogis alami seseorang. Jadi, sebaiknya tunggu sebentar saja. Ingat juga! Jangan minum kopi mendekati malam hari untuk mencegah insomnia. 3. Susu Kebanyakan orang mung kin terbiasa memulai hari dengan segelas susu sejak kecil.

Kebiasan ini sebenarnya tidak bekerja dengan baik untuk orang dewasa. Susu akan sulit dicerna hingga dapat menyebabkan mulas dan sakit perut. Malam hari menjadi waktu terbaik untuk minum segelas susu hangat. Ini akan membantu menenangkan tubuh dan meningkatkan tidur malam yang nyenyak. 4. Buah jeruk Mengonsumsi segelas jus jeruk di pagi hari mungkin tampak sehat, tapi ternyata tidak. Buah jeruk sangat asam

dan meminumnya dengan segera setelah makan utama akan meningkatkan pembentukan asam yang dapat menyebabkan beberapa masalah pencernaan yang tidak menyenangkan. Misalnya mulas, begah, dan memperlambat penyerapan nutrisi. Tunggu sebentar setelah makan untuk menikmati jus buah. (*)


Jatim IX

Hal - 12

Anak Yatim Piatu dan Terlantar Terima BST APBD Wali Kota Resmikan Becak Tangguh Semeru

Bupati Mojokerto saat berikan BST APBD secara simbolis pada anak Yatim Piatu dan anak terlantar

Mojokerto, Jatim Pos Sebanyak Lima lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) perwakilan dari 31 lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) se-Kabupaten Mojokerto, mendapat bantuan sosial tunai (BST) APBD terdampak Covid-19 dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada lima perwakilan LKSA, diserahkan secara simbolis oleh Bupati Mojokerto Pungkasiadi didampingi Sekdakab Hery Suwito dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Didik Chusnul Yakin, Jumat (3/7) pagi di Pendapa Graha Majatama. Lima LKSA perwakilan antara lain LKSA Al Matin Kecamatan Ngoro, LKSA Sabilul Muttaqin Kecamatan Pung-

ging, LKSA Annur Fatimah Kecamatan Trawas, LKSA Abdulloh Latief Kecamatan Sooko, serta LKSA Roudlotul Muttaqin Kecamatan Gedeg. Asisten Pemerintahan dan Kesra Didik Chusnul Yakin pada laporan sambutan mengatakan, anak-anak yatim, piatu, yatim piatu maupun terlantar, termasuk salah satu yang terdampak resiko sosial akibat pandemi Covid19 yang memerlukan perhatian pemerintah. “Karena kemarin tidak ada kegiatan Ramadhan bersama anak-anak kita ini, maka hari ini kita serahkan dalam bentuk BST APBD. Ada 1.813 anak melalui 31 LKSA yang dapat, per orang akan menerima Rp 300 ribu. Nilai total keseluruhan bantuan ini adalah Rp 543 juta 900 ribu.

Kabar Bahagia

Disamping itu, hari ini juga ada penyerahan APD berupa masker, face shield, cairan disinfektan, juga pompa semprot manual dari Dinkes dan PMI,” jabar Didik. Bupati Mojokerto Pungkasiadi pada arahannya berpesan agar bantuan ini, dapat disalurkan secara maksimal sesuai administrasi. Terkait Covid-19, bupati meminta agar semua saling mengingatkan pentingnya protokol kesehatan demi mencegah sebaran Covid-19. Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga terus fokus pada empat penanganan Covid-19. Mulai kesehatan, jaring pengaman sosial atau JPS, pemulihan ekonomi yang termasuk dalam new normal, serta bagaimana keamanan dapat terjaga. (din)

Pasien Sembuh Covid 19 Kab Mojokerto Capai 135 Orang

Bupati Mojokerto Pungkasiadi dan Forkopimda saat Rakor evaluasi penanganan Covid 19

Mojokerto, Jatim Pos Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, mengalami kenaikan mengesankan. Per Jumat tanggal 10 Juli, tambahan pasien sembuh mencapai 32 orang. Jika ditambahkan data terakhir dimana pasien sembuh tercatat 103 orang, artinya sampai dengan saat ini total pasien sembuh telah tembus 135 orang. Kabar bahagia ini disampaikan Bupati Mojokerto Pungkasiadi, dalam konferensi pers usai memimpin rapat koordinasi evaluasi bersama Forkopimda dan Tim Gugus Tugas Covid-19, Jumat (10/7) siang di ruang rapat Satya Bina Karya. “Hari ini tepat 14 hari sejak instruksi Presiden untuk menekan angka Covid-19 di Jawa Timur. Alhamdulillah, pasien sembuh di wilayah kita saat ini menjadi 135 orang

atau sudah 56 persen tingkat kesembuhan. Insya Allah, dengan kerja keras bersama kita bisa segera beralih dari zona merah ke kuning segera. Kita patut bersyukur dan bahagia, sebab kerja keras kita membuahkan hasil yang baik,” kata bupati. Faktor kesembuhan pasien juga dikarenakan usaha tracing yang gencar, penegakan disiplin protokol kesehatan, sosialisasi masiv pada masyarakat, hingga didukung fasilitas medis yang kian canggih. Untuk diingat, angka kesembuhan pasien turut dipengaruhi hasil PCR yang kian cepat diketahui. “Jika sebelumnya baru selesai dalam kurun waktu 15 hari lamanya, kini hasil PCR bisa diketahui pada hari yang sama. Hal ini sangat bagus untuk membuat sebuah keputusan strategis, hingga melakukan tindakan paling tepat untuk penanganan

selanjutnya. Ayo disiplin protokol kesehatan. Kita mesti optimis pandemi dapat dilalui dengan usaha bersama dan doa. Terlebih lagi angka pasien sembuh terus naik,” terangnya. Pada kesempatan tersebut, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander juga ikut memberikan kabar baik, Disebutkan bahwa, cairan probiotik dilaporkan membantu treatment penyembuhan pasien. Sebelumnya dalam forum rapat, telah dibahas bersama bahwa berdasar hasil lapangan, pasien positif yang diberi treatment berupa pemberian vitamin, konsumsi makanan bergizi dan probiotik, menunjukkan kondisi kesehatan kian membaik hingga berhasil sembuh. “Ini semua hasil sinergitas jajaran. Treatment probiotik sebenarnya pernah saya terapkan di Pasuruan. Kita optimis ini bisa membantu, ini adalah bagian dari ikhtiar kita bersama. Namun tetap, kita harus menegakkan disiplin protokol bersama-sama,” kata Kapolres. Acara Rapat koordinasi Evaluasi Penanganan covid 19, dihadiri Ketua DRPD Ayni Zuroh, Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriyadi, Sekdakab Mojokerto Hery Suwito, Asisten beserta OPD terkait yang tergabung dalam tim gugus tugas. (din)

Mojokerto, Jatim Pos Sedikitnya ada 10 Becak tangguh Semeru diresmikan oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Forkopimda di Mapolresta Mojokerto, Senin (13/7/2020). Transportasi tradisional roda tiga ini disebut tangguh semeru. Karena di daulat sebagai pelopor transportasi umum yang memenuhi standar aman dari Covid-19 bagi masyarakat dan telah dilengkapi standar kelayakan protokol kesehatan. Becak Tangguh Semeru, juga merupakan inovasi ya ng dipelopori oleh Polri untuk memutus mata rantai penyebaran virus di masa pandemi saat ini. Bersama Pemerintah Kota Mojokerto keberadaan Becak Tangguh Semeru diharapkan mampu melindungi para konsumen atau pelanggan saat memanfaatkan

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari diatas becak

transportasi umum selama kondisi Covid-19. Tentunya, Becak Tangguh Semeru telah dilengkapi standar kelayakan protokol kesehatan. Usai meresmikan Becak Tangguh Semeru, wali kota perempuan pertama di Mojokerto ini, menjajal menaiki becak yang dilengkapi dengan hand

sanitizer dan alat pembatas (partisi), bersama Forkopimda. Rute yang diambil mulai dari Mapolres Kota Mojokerto menuju Jalan Bhayangkara-Jalan Panglima Besar Sudirman-Jalan Jaksa Agung Suprapto-Jalan Majapahit kemudian kembali ke Jalan Bhayangkara (Mapolres Kota). (din)


Jatim X

Hal - 13

Bertambahnya Covid-19 di Sumenep Akibat Kontak Erat Pasien Per 21 Juli 2020 Menjadi 176 Kasus

Humas Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya

Sumenep, Jatim Pos Bertambahnya kasus positif Covid-19, salah satunya diakibatkan kontak erat pasien, sehingga harus dipahami bersama bahwa peran penting dalam melakukan isolasi secara ketat sangatlah diperlukan, juga terhadap upaya tracing haruslah terus diupayakan agar penularan secara masif terhadap Covid19 bisa segera dicegah. Hal itu dikemukakan Humas Satgas Penanganan Pen cegahan Covid-19 Kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, SH, di Sumenep Selasa (21/7/2020). “Kita pahami bersama bahwa proses penularan masih terjadi, oleh karena itu

patuhi protokol kesehatan, karena sejatinya kita menjadi subyek sekaligus menjadi obyek terhadap perilaku menuju adaptasi kebiasaan yang baru, untuk tetap produktif tetapi harus dengan jalan yang aman dari penularan Covid-19,” ujar Ferdiansyah Tetrajaya. Kasus terkonfirmasi Virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Sumenep per Senin (21/07/2020) berjumlah seratus tujuh puluh enam kasus, atau bertambah dua kasus dari data sebelumnya sebanyak seratus tujuh puluh empat kasus. Dua pasien baru Covid-19 yakni pasien nomor 175 perempuan berusia 19 tahun

berdomisili di Kecamatan Pasongsongan dan pasien nomor 176 perempuan berusia 46 tahun berdomisili di Kecamatan Kota Sumenep, ya ng selanjutnya dilakukan isolasi mandiri terhadap keduanya. Selain penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 juga ada satu pasien meninggal dunia yaitu pasien nomor 145 laki-laki berusia 63 tahun berdomisili di Kecamatan Kalianget. “Sejak dinyatakan positif atau terkonfirmasi Covid-19 pada tanggal 15 Juli 2020 dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) PT. Garam Kalianget, dan pada tanggal 17 Juli 20 20 pasien meninggal dunia. Pemakamannya telah dilakukan sesuai dengan protokol pemulasaran jenazah Covid19,” imbuh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep ini. Keseluruhan dari seratus tujuh puluh enam pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Sumenep, di antaranya telah selesai menjalankan isolasi atau dinyatakan sehat sebanyak 108 pasien, sebanyak 62 pasien menjalani isolasi dan 6 pasien dinyatakan meninggal dunia.(rol/komf)

Peletakan Batu Pertama, Oleh Bupati Ponorogo

Bantuan Pemerintah Untuk Masyarakat Program KOTAKU

Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni didampingi Hj. Sri Wahyuni Muchlissoni, saat peletakan Batu Pertama Pelaksanaan Program KOTAKU. Rabu (22/7/2020)

Ponorogo, Jatim Pos Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni menghadiri sekaligus Launching dan Peletakan Batu Pertama bantuan pemerintah untuk masyarakat Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Kelurahan Surodikraman Ponorogo, Rabu (22/7/2020). Program KOTAKU merupakan pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat, melakukan perbaikan kualitas kawasan pemukiman kumuh di perkotaan. Program KOTAKU menjalankan program reguler, seperti perbaikan saluran drainase juga perbaikan jalan lingkungan. Kepala Kelurahan Surodikraman Ponorogo, Ahyuning Hirowati dalam sambutanya mengucapkan kegembiraannya atas kedatangan Bupati Ponorogo beserta rombongan. Kegembiraan itu ia sam-

paikan karena Kelurahan Surodikraman adalah salah satu kelurahan yang mendapat bantuan program KOTAKU, yang sekaligus dipercaya menjadi tempat di launchingnya Peletakan Batu Pertama dalam pelaksanaan program tersebut. Ahyuning menjelaskan, ada enam kelurahan yang mendapat bantuan Program KOTAKU, yaitu Kelurahan Surodrikraman, Kelurahan Purbosuman, Kelurahan Setono, Kelurahan Kadipaten, Kelurahan Patihan Wetan dan Kelurahan Kertosari. Di mana masing-masing Kelurahan mendapatkan bantuan sebesar 1 Milyar. Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni menyampaikan, pengerjaan program bantuan dikerjakan oleh masyarakat melalui padat karya. Di masa pandemi yang belum usai saat ini, Bupati

Ipong juga mengingatkan agar masyarakat dalam melakukan aktifitas hendaknya tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Dalam melakukan kegiatan saya minta hendaklah terus menerapkan disiplin terhadap protokol kesehatan covid19, sering cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak.” Pesan Bupati Ipong. Lebih lanjut, Bupati Ipong menyampaikan dalam penyelenggaraan program ini, sepenuhnya masyarakat akan dilibatkan, guna menciptakan lingkungan yang bersih. Anggaran juga sepenuhnya dikelola oleh masyarakat melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM). “Semoga dengan Program Kota Tanpa Kumuh ini, tidak ada lagi lingkungan yang kumuh, dilingkungan perkotaan. Hal ini guna mendukung terwujudnya pemukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan,” tandas Bupati Ipong. Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni didampingi Hj. Sri Wahyuni Muchlissoni yang juga Anggota Komisi V DPR RI dapil 7, Ketua DPRD Ponorogo Sunarto S.Pd, perwakilan dari Polres Ponorogo, perwakilan dari Kodim 0802/Ponorogo, kepala OPD, camat, lurah dan para tamu undangan. (Adv/nur)

Tilik Desa, Bupati Ponorogo Kunjungi Desa Pondok

Untuk Serap Aspirasi Warga Ponorogo, Jatim Pos Guna menyerap aspirasi warga masyarakat secara langsung, serta menjalin kedekatan dengan warganya, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Ponorogo melaksanakan kunjungan ke Desa Pondok Kecamatan Babadan, dalam acara Tilik Desa dan Sosialisasi New Normal, Selasa (21/7/2020). Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Ponorogo, H. Ipong Muchlissoni didampingi Hj. Sri Wahyuni Muchlissoni, Wakil Bupati Ponorogo, Ketua DPRD Ponorogo, Sekda Kabupaten Ponorogo, OPD, Forkopimcam Babadan, dan para pejabat terkait, Kepala Desa se-Kecamatan Babadan, perangkat desa dan warga serta tamu undangan lainnya. Program Tilik Desa yang dimotori oleh Dinas PMD Kabupaten Ponorogo ini selain untuk menyerap aspirasi warga masyarakat secara langsung, tilik desa juga dikembangkan untuk komunikasi dengan warga. Pada kesempatan tersebut Bupati Ponorogo secara simbolis juga menyerahkan BLT DD kepada warga Desa Pondok yang terdampak Covid-19. Suharto, Kepala Desa

Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni di dampingi Hj. Sri Wahyuni Muchlissoni, Kepala desa Pondok dalam acara Tilik Desa, selasa (21/ 7/2020) di Balai Desa Pondok Kecamatan Babadan Ponorogo

Pondok dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih atas kedatangan Bupati beserta rombongan. Dalam kesempatan tersebut, Suharto menyampaikan beberapa hal tentang perkembangan yang ada didesanya, juga kekurangan yang perlu dibenahi. Yang diharapkan bisa menjadi perhatian pemerintah kabupaten Ponorogo. Dengan adanya program tilik desa dirinya mengaku sangat senang, aspirasi bisa langsung disampaikan di hadapan Bupati. Sementara itu, Bupati Ponorogo, H. Ipong Muchlissoni dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bahagia, kedatangannya bersama rombongan disambut dengan cukup meriah. Serta semua warga desa pondok bisa melaksanakan

protokol kesehatan covid-19. “Terima kasih, untuk warga desa pondok. Saat ini kita telah memulai dengan hidup normal atau kebiasaan baru yang disebut new normal. Jangan lupa tetap disiplin, terapkan protokol kesehatan dengan selalu cuci tangan pakai masker dan jaga jarak,” tuturnya. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan dialog bersama warga, guna mendengar keluhan dan penyampaian warga desa Pondok. Seperti permintaan bantuan renovasi masjid, pembuatan Gapura desa dan bantuan modal untuk UMKM. Pada hari yang sama tilik desa dan sosialisasi new normal juga dilakukan di Desa Pudak Kulon kecamatan Pudak yang juga melakukan Peresmian Balai Desa Pudak Kulon. (Adv/nur)


Jatim XI

Hal - 14

Pantau Pembagian Bantuan Covid-19

Walikota Blusukan Kesejumlah Kelurahan

Wali Kota Hadi Zainal Abidin (kanan) blusukan ke sejumlah kelurahan

Probolinggo, Jatim Pos Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat ya ng terdampak COVID 19, Pemerintah Kota Probolinggo merealisasikannya dengan membagikan bantuan sembako berupa 15 kg beras. Guna memastikan penyaluran Jaring Pengaman Sosial (JPS) berlangsung lancar, Wali Kota Hadi Zainal Abidin blusukan ke sejumlah kelurahan, Sabtu (27/6) pagi. Mengendarai kendaraan roda dua miliknya, Wali Kota Habib Hadi mendatangi Kelurahan Pohsangit Kidul, Kecamatan Kademangan. Kelurahan Pohsangit Kidul terdapat 829 paket beras yang dibagikan. Jumlah ini menurun dari tahap pertama yang berjumlah 972 paket. Ikut mendampingi Walikota dalam blusukan tersebut, Sekda drg Ninik Ira Wibawati, Kepala Dinas Sosial Zainullah, Kepala Diskominfo Aman Suryaman dan sejumlah perwakilan kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lainnya. “Hari ini (27/6) di Kademangan melakukan pembagian di Kelurahan Kademangan, Pilang, Ketapang dan Triwung Lor. Sedangkan Triwung Kidul nanti hari Senin (29/6). Total Kecamatan Kademangan 6.778 penerima,” kata Camat Kademangan, Pujo Agung Satrio dalam laporannya. Pemkot Probolinggo memberikan bantuan bagi se luruh warga Kota Probolinggo yang terdampak COVID 19. Oleh karena itu, data antara tahap pertama dan kedua

mengalami perbedaan setelah dilakukan verifikasi oleh petugas kelurahan. War ga yang sudah mendapat di tahap pertama belum tentu mendapat bantuan yang sama di tahap kedua ini. Karena bisa saja namanya dihapus karena sudah mendapat dari pemerintah pusat atau pemerintah provinsi. Nah, untuk warga yang tidak mendapat di tahap pertama juga kembali didata untuk dicover dalam bantuan tahap kedua. “Ada perbaikan data sehingga yang dapat tahap sebelumnya dikeluarkan dari bantuan pemerintah kota. Karena ada tambahan kuota dari Provinsi Jawa Timur sebanyak 5000 paket. Kalau masih ada yang belum tercover silahkan laporkan ke kelurahan masing-masing,” ujar Wali Kota Habib Hadi. Terkait perubahan jenis bantuan yang semula sembako berupa beras 10 kg, gula 1 kg atau minyak goreng 1 liter dan 20 mie insant menjadi beras 15 kg, ini merupakan permintaan masyarakat yang disampaikan kepada wali kota saat penyaluran sembako tahap pertama. “Saya datang ke sebagian tempat, nanya enak mana sembako atau beras, ternyata banyak yang minta beras. Maka kami turuti kalau bantuan tahap kedua ini beras 15 kg dengan kualitas ya ng baik,” seru wali kota yang hobi olahraga ini. Beras 15 kg yang didalam tersablon bantuan Pemerintah Kota Probolingo itu seharga Rp 150 ribu. “Jangan

dijual berasnya ya. Mudahmudahan bisa dimanfaatkan dan meringankan beban dalam situasi dan kondisi COVID 19. Mari sareng-sareng berdoa semoga ini cepat berlalu,” pinta wali kota yang baru dikaruniai anak ke empat. Pesan penting lain yang disampaikan oleh Habib Hadi adalah memasuki new normal (meskipun belum diterapkan), masyarakat diminta tidak menyalahartikan. Katanya, new normal bukan normal biasa tetapi setiap aktivitas keluar rumah tetap memakai masker, menjaga kebersihan dan sering cuci tangan. Setelah Pohsangit Kidul, Walikota Habib Hadi bergeser ke Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih. Di kelurahan ini membagikan 1115 paket sembako. “Terima kasih atas atensi dan komitmen Pemerintah Kota Probolinggo membantu masyarakat terdampak COVID 19,” tutur Camat Wonoasih, Deus Nawandi. Sementara itu, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran menjadi lokasi terakhir blusukan walikota pagi itu. Kelurahan ini nampak lebih padat dari dua kelurahan sebelumnya, penerima bantuan dampak COVID 19 mencapai 2260 KK. Untuk menghindari penumpukan, penyaluran dilaksanakan di dua tempat namun masih berdekatan yaitu di dalam kelurahan dan sekolah. Habib Hadi melihat bagaimana prosedur masyarakat sejak awal datang hingga verifikasi administrasi berupa penyerahan fotokopi identitas sebagai syarat pengambilan bantuan. Di sela kegiatan tersebut, Habib Hadi mengaku bersyukur dapat bertemu dengan masyarakat yang belum sempat ia kunjungi saat pembagian bantuan di tahap pertama. “Kami hadir untuk masyarakat. Pemerintah Kota Probolinggo tetap memperhatikan warganya, kami terus merespon apa yang menjadi harapan dan keluhan masyarakat,” tegasnya. (Sf)

8 Anggota DPRD Kab Pasuruan Dikaitkan Kasus Masker Setelah Diperiksa Dinilai Bersih, Tidak ada keterlibatan Pasuruan, Jatim Pos Kasus dugaan keterlibatan Delapan anggota dewan yang namanya sempat mencuat kepermukaan yang dikaitkan dengan proyek pengadaan masker itu adalah Saifullah Damanhuri, Rudi Hartono, Yusuf Daniyal, Elyas, Eko Suyono, Sugiarto, Nik Sugiarti serta Agus Suyanto. Dari keputusan BK itu dipastikan, kedelapan anggota itu tidak terbukti terlibat. Salah satu anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dari partai PKB Agus Suyanto ya ng banyak disebut-sebut banyak terlibat, terkait pengadaan Masker 2020 akhirnya diberikan Sanksi teguran lisan oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD yang disampaikan kepada beberapa media, karena tidak ada bukti. Penanganan polemik penga-

daan masker yang diduga mencatut nama anggota DPRD antiklimaks. Setelah Badan Kehormatan (BK) sem pat merilis memberi teguran keras pada salah satu anggota dewan. Kamis (9/7) lalu dalam rilis resmi yang dilakukan pimpinan DPRD, dinyatakan tak ada anggota DP RD yang terlibat pengadaan masker. Saat memberikan kete-

rangan pers, Ketua DPRD H.M. Sudiono Fauzan,S.Ag, MM tidak sendirian. Akan tetapi disamping 3 wakil ketua yakni, Andri Wahyudi, H Rusdi Sutejo dan Rias Judika Drastika menjelaskan, dari hasil laporan investigasi dan bukti-bukti yang sudah disampaikan oleh BK kepada Pimpinan DPRD. Memang ya ng bersangkutan tidak terbukti secara sah, dan terlibat

Bupati Tantri Tandatangani Persetujuan SOP Reaktifasi TNBTS

Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE (tengah)

Probolinggo, Jatim Pos Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, Selasa (21/ 7/2020) siang menandatangani (teken) persetujuan Standart Operasional Prosedur (SOP) Reaktifasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Peringgitan Rumah Dinas Bupati Probolinggo. Dari rekomendasi Kepala daerah pada empat wilayah (Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Lumajang) di kawasan TNBTS nanti akan dilanjutkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Dirjen Kasda. Penandatanganan tersebut dilakukan saat menerima tim dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terkait hasil rapat koordinasi (rakor) 4 (empat) wi-

layah Kabupaten. Turut menerima Tim TNBTS yang dipimpin oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bidang PTN Wilayah 1 TNBTS Sarmin ini Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto dan Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo Yulius Christian. Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bidang PTN Wilayah 1 TN-BTS Sarmin mengatakan kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari pertemuanpertemuan sebelumnya terkait dengan reaktifasi kawasan wisata Bromo Tengger Semeru. “Saat ini telah kami sampaikan hasil pertemuan pada tanggal 16 Juli 2020 di Hotel Lava View Cemoro Lawang

kepada Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE yang mengarah tentang penyusunan dan pembahasan SOP,” katanya. Menurut Sarmin, ide penyusunan dan pembahasan SOP ini merupakan ide dari Bupati Probolinggo. “Dengan harapan satu SOP yang berlaku di empat pintu masuk pada empat wilayah wilayah kabupaten di kawasan Wisata Bromo Tengger Semeru,” tegasnya. Sementara Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE sangat mengapresiasi apa yang dilakukan TNBTS dan kabupaten yang lainnya yang ada di kawasan Bromo Tengger Semeru. Syaratnya ada penekanan prinsip kehati-hatian terkait adanya reaktifasi pembukaan TNBTS. “Harapannya SOP ini pada saat reaktifasi dapat diimplementasikan dengan baik. Bahwa satu SOP untuk empat pintu masuk yang ada di empat kabupaten,” ungkapnya. Menurut Bupati Tantri, dibukanya kawasan wisata TNBTS ini harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan. “Tentunya dilakukan dengan pengawasan yang ketat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan di tengah-tengah pandemi COVID-19,” pungkasnya. (Sf)

Pertanggungjawaban APBD 2019 Disetujui

Wali Kota: Bukti Kemitraan Harmonis Blitar, Jatim Pos Bukti kemitraan kinerja antara Pemerintah Kota dan DPRD Kota Blitar semakin baik dan harmonis tampak dari pengelolaan anggaran pembangunan daerah yang trans paran dan akuntabel. Hal itu disampaikan Wali Kota Blitar Santoso dalam rapat paripurna penetapan persetujuan bersama Ranperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Blitar Tahun Anggaran 2019, Kamis (23/7/2020). Disetujuinya Raperda ini, menurut Walikota Santoso sebagai penanda hubungan kinerja Pemkot Blitar bersama DPRD Kota Blitar membangun Kota Blitar terbangun dengan baik. Untuk itu, Wali Kota Santoso mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada segenap pimpinan dan anggota DPRD Kota Blitar atas kerjasama mulai penganggaran, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban yang diakhiri dengan persetujuan bersama pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kota Blitar tahun anggaran 2019. Rapat paripurna dihadiri Wali Kota Blitar, Santoso, pejabat Forpimda, kepala organisasi perangkat daerah (OP D) di lingkungan Pemkot Blitar, dan para anggota DPRD Kota Blitar. Rapat paripurna digelar

tetap dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. “Tak lupa pula saya sampaikan sebagaimana harapan bersama semua pihak untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan,” kata Santoso. Pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2019 merupakan laporan yang secara konstitusional harus disampaikan. Sementara itu, Ketua DP RD Kota Blitar, dr Syahrul Alim mengatakan rapat paripurna ini merupakan rapat terakhir dalam pembahasan

laporan pertanggungjawaban APBD Kota Blitar tahun anggaran 2019. Dalam rapat paripurna sudah dilakukan penandatanganan persetujuan Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Blitar Tahun Anggaran 2019 antara legislatif dan eksekutif. “Hasil penetapan Ranperda ini secepatnya dikirim ke provinsi untuk mendapat persetujuan Gubernur,” ujar Syahrul. Dikatakannya, APBD Kota Blitar tahun anggaran 2019 tetap mendapat penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. (sk/Adv)

dalam pengadaan masker yang di dua OPD yakni, Dinas Koperasi dan usaha Mikro serta Disperindag. Bahkan, untuk Agus Suyanto, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, yang kasusnya sempat men-

cuat. Delapan orang yang namanya sempat dikaitkan dalam pengadaan masker itu, dinilai bersih. Tidak ada keterlibatan mereka, untuk pengadaan masker. Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan

juga mengatakan dalam rilis nya menyampaikan, BK sudah memberikan keputusan final atas kasus dugaan keterlibatan anggota dewan dalam pengadaan masker yang melilit delapan anggota dewan.(adv)

Wali Kota Blitar Santoso menerima nota persetujuan dari Ketua DPRD Kota Blitar dr Syahrul Alim tentang Raperda dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019


SAMBUNGAN

Hal - 15 DPRD Jember Sepakat... berhentikan bupati disetujui oleh semua peserta sidang setelah tujuh fraksi menyampaikan pandangannya. Ardi Pujo Prabowo, juru bicara Fraksi Gerakan Indonesia Berkarya, mengatakan, terlalu banyak fakta keburukan, kegagalan, pelanggaran, dan segala karut-marut berjalannya pemerintahan Kabupaten Jember sejak kepemimpinan Bupati Faida. Ia mencontohkan Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan terhadap APBD 2018 menunjukkan predikat wajar dengan pengecualiaan (WDP) dan APBD 2019 dengan predikat disclaimer (opini tidak menyatakan pendapat). “Dari tahun ke tahun SILPA (sisa lebih penggunaan anggaran) juga terus meningkat. Ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Jember di bawah kepemimpinan Faida gagal menjalankan amanat untuk mengelola anggaran uang rakyat,” ujarnya. Atas dasar itu, Fraksi Gerakan Indonesia Berkarya mendukung penuh Hak Menyatakan Pendapat untuk memberhentikan Bupati Faida. Ardi mengatakan, hal itu dilakukan demi menyela-

dari Halaman 1 matkan Kabupaten Jember. Hal serupa disampaikan juru bicara Fraksi PKB, Sri Winarni. Ia meminta kepada pemerintah pusat melalui Mendagri agar lebih tegas dalam menerapkan aturan, salah satunya dengan menjatuhkan sanksi administratif berat kepada Bupati Jember. “Fraksi PKB menyatakan pendapatnya agar ada sanksi pemberhentian tetap sebagai Bupati Jember dengan memperoleh hak-hak keuangan dan fasilitas lainnya serta dipublikasikan di media massa. Atau setidaknya sanksi administratif sedang kepada Bupati Jember berupa pemberhentian sementara sebagai Bupati Jember selama enam bulan dengan memperoleh hak-hak jabatan,” tutur Sri. Hamim, juru bicara Fraksi Nasdem, juga menyetujui usulan hak menyatakan pendapat untuk memberhentikan Faida MMR dari jabatan Bupati Jember. Menurut dia, di bawah kepemimpinan Faida, Kabupaten Jember tidak semakin baik, tetapi justru semakin memburuk. Keputusan untuk memberhentikan Bupati Jember diambil tanpa ada tanggapan

Dokter Reisa Broto Asmoro.... 28 Desember 1985 ini diketahui menempuh pendidikan kedokterannya di Universitas Pelita Harapan, Jakarta. Meski demikian, ia tetap tertarik dengan dunia hiburan sejak masih di bangku SMA. Ia pun pernah mengikuti ajang pemilihan gadis sampul, dan menjadi salah satu model di Look Models Agency, serta membintangi beberapa iklan di Indonesia dan Asia. Setelah lulus dan bekerja di RS Polri Raden Said Soekanto Kramat Jati, ia banyak berkecimpung di dunia forensik. Reisa juga merupakan salah satu anggota DVI (Dissaster Victim Identification) yang terlibat dalam proses investigasi korban Sukhoi dan beberapa bom terorisme di Jakarta. Tahun 2010 ia mengikuti kontes Puteri Indonesia, perwakilan dari Provinsi D.I Yogyakarta. Dalam kontes nasional tersebut, ia meraih posisi juara kedua, yang memberikannya gelar Puteri Indonesia Lingkungan 2010. Ia juga mewakili Indonesia dalam kontes Miss International 2011, dan sukses sebagai finalis di kota Chengdu, Tiongkok. Dalam ajang ini, Reisa mengusung isu

dari Halaman 1

tentang perdamaian dunia serta kebudayaan Indonesia. Dia juga mengusung tema tentang Pray For Japan, pasca kejadian Gempa Bumi & Tsunami Jepang, 11 Maret 2011 lalu. Ia juga mendapatkan penghargaan sebagai Duta Energi Bersih. Saat ini, selain menjadi host di acara kesehatan Dr. OZ Indonesia, Reisa juga masih terus berpraktik di Klinik Kecantikan JMB di bilangan Jakarta Selatan. Selain itu, Reisa aktif di berbagai kegiatan sosial, serta menjadi pembicara dalam seminar-seminar kesehatan nasional. Reisa merupakan anggota Bidang Kesekretariatan, Protokoler, dan Public Relations Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) periode 2018-2021. Pada tanggal 8 Juni 2020, Reisa diperkenalkan sebagai anggota dari tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Beliau turut hadir dan menyampaikan informasi dalam briefing harian COVID-19 di Indonesia, bersama Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. (ist)

dari pihak Bupati Jember Faida yang tidak hadir dalam rapat paripurna tersebut. Faida semula berencana mengikuti sidang paripurna melalui konferensi video. Namun, usulan itu ditolak anggota DPRD. Faida yang tidak hadir hanya mengirimkan tanggapan tertulis sebanyak 21 lembar yang ditujukan kepada para anggota DPRD. Wartawan yang coba menghubungi Faida dan Gatot Triyono, Kepala Dinas Kominfo selaku juru bicara Pemerintah Kabupaten Jember, hingga saat ini belum memberikan konfirmasi. Pesan singkat yang dikirim tidak dibalas kendati nomor keduanya aktif. Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember, Rachmat Hidayat, menilai, fenomena politik yang terjadi di Jember merupakan proses pendidikan politik yang baik. Proses yang terjadi selama ini menjadi bukti bahwa proses demokrasi di tingkat daerah berjalan baik. “Pemakzulan ini merupakan hak DPRD yang dilindungi konstitusi, sah dan diperkenankan. Proses demokrasi ini menunjukkan ada check and balance antara legislatif dan eksekutif,” ujarnya.(ist)

Terminal Purabaya Surabaya Masih Sepi

Surabaya, Jatim Pos Sejak dibuka awal Juni 2020 lalu hingga saat ini, Terminal Purabaya Surabaya yang ada Bungurasih, Waru, Sidoarjo, masih sepi penumpang. Kepala Terminal Purabaya, Imam Hidayat, menduga sepinya terminal ini karena banyak masyarakat yang masih ragu menggunakan transportasi umum untuk beraktivitas. “Penumpang masih ketakutan dan di daerah lain aturan diperketat. Mungkin sekarang pada beralih pakai kendaraan pribadi,” ujarnya. Ia menjelaskan akibat sepinya terminal, semua bus mengalami penurunan jumlah penumpang.Baik armada dari jurusan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Salah satu yang terkena dampaknya adalah bus dari Madura Jatim. Bahkan, ada bus yang hanya mendapat satu penumpang saja. Padahal pihak pengelola selalu mengimbau kepada masyarakat yang datang maupun bepergian dari Terminal Purbaya untuk mematuhi protokol kesehatan. Protokol kesehatan yang diterapkan oleh pihak pengelola adalah pemeriksaan suhu tubuh, memakai masker hingga cuci tangan. “Selain wajib mematuhi protokol kesehatan, warga yang datang maupun bepergian juga harus memiliki surat sehat fleksibel. Kalau ada yang belum punya akan kami kasih imbauan saja, namun besok

Dinilai Melanggar Hukum... mengawal persoalan itu hingga klinik tersebut benarbenar ditutup. “Saya kemarin sempat koordinasi dengan pihak Dinkes Jatim, pihak Dinkes Jatim sangat mendukung karena klinik Pratama Siti Aisyah masih melakukan pelanggaran dengan tetap melakukan operasi,” tutur dia. Lebih jauh, Haidar mengatakan, selain melanggar aturan dengan melakukan operasi, klinik tersebut diduga simpang siur mengenai administrasi yang dikantonginya. Karena berkas administratif antara kwitansi dengan yang lainnya ada perbedaan. “Dalam berkas saya ini memang Klinik Utama, cuman di kwitansi Klinik Pratama Siti Aisyah, maka dari itu kami mau mengklarifikasi kepada Dinkes dan selanjutnya tindakan apa yang akan dilakukan Dinkes,” ungkap dia. Terpisah, Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, dr. Saifudin, mengaku pihak Klinik Pratama Siti Aisyah memang telah melakukan pelanggaran. Sehingga atas pelanggaran itu Dinkes telah memberikan teguran berupa surat tertulis kepada pihak terkait, bahkan sempat memanggilnya. “Melanggar tindakan di lu-

dari Halaman 1

ar kewenangan Klinik Utama yaitu operasi dengan anestesi umum dan kami sudah melakukan teguran, teguran pertama pada 5 Desember 2019, kemudian kami memanggil ke sini untuk menandatangani komitmen, ternyata masih juga. Kemudian pada tanggal 23 Januari 2020. Setelah itu, ada komitmen membuat MoU dengan Larasati. Karena komitmen MoU itu tidak menemukan hasil dengan Larasati maka kami berikan teguran ketiga atau terakhir,” jelas dr. Saifudin. Dr. Saifudin berjanji, akan bertindak tegas sesuai dengan prosedur Dinkes, seperti memberikan rekomendasi kepada pihak perizinan untuk ditindaklanjuti kepada penegak Perda (peraturan daerah). Kalau ada pelanggaran lagi akan dikeluarkan rekomendasi penutupan sesuai dengan kewenangan Dinkes. Karena kewenangan kami hanya sampai terhadap mengeluarkan rekomendasi penutupan berdasarkan hasil tindakan administrasi. Kita mengeluarkan rekomendasi penutupan kepada pihak perizinan, kita akan kesana nanti dan didalamnya kita cantumkan tembusan ke pihak eksekusi (Satpol-PP),” tutupnya. (did)

kalau ke sini lagi mesti punya,” lanjutnya. Ia menerangkan jika aturan tersebut tidak hanya diterapkan kepada penumpang, namun kru bus juga wajib mematu-

hinya. “Untuk kru bus kami minta surat keterangan sehat yang masih berlaku. Kalau ada yang enggak patuh langsung saya suruh keluar dari terminal,” pungkas dia.(ist)

Pemprov Bersama DPRD Jatim... ngah menghadapi masa pandemi covid-19. “Prinsipnya bahwa untuk mewujudkan ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat itu harus semua bersama sama dalam satu nafas dan gerakan. Ada pemerintah provinsi maupun kabupaten kota, ada tim di pemda yaitu satpol pp,” kata Khofifah dalam wawancara bersama media. Tapi, ia melanjutkan, dalam hal untuk membangun ketertiban, ketentraman um um dan pelindungan masyarakat, maka harus ada satu sinergi langkah dan satu kesatuan dengan elemen masyarakat luas serta dukungan TNI dan Polri. Sesuai amanah undangundang, TNI dan Polri juga memiliki tugas yang sama untuk menjaga ketertiban masyarakat, ketentraman masyarakat dan keamanan masyarakat. “Di perubahan Perda No 1 Tahun 2019 sudah ada aturan yang mengatur kaitannya ketertiban, ketentraman, kemudian juga terkait keramaianndi tempat umum, tambang, lingkungan hidup dan sebagainya yang mengatur banyak hal. Nah di perubahan kali ini ditambahkan dengan pembatasan kegiatan masyarakat,” kata Khofifah. Pembatasan kegiatan

masyarakat yang diatur dalam perda ini tentunya yang seiring dengan ketertiban, ketentraman dan juga perlindungan masyarakat Jawa Timur secara luas. Pada Posisi pembatasan kegiatan masyarakat dimaksud maka perda ini membutuhkan pergub, yang kemudian perda ini bisa menjadi payung untuk perbup dan perwali. “Kemudian ada penegakan hukum yang di dalamnya ada pendisiplinan. Maka butuh tim pendisiplinan, yang terdiri dari berbagai elemen. Oleh sebab itu, Akademisi penting untuk dilibatkan dalam rangka mengajak masyarakat agar dispilin, lalu tokoh agama, tokoh pemuda, itu juga penting untuk menjadi satu kesatuan dari tim menegakkan kedisiplinan. Terutama disiplin menegakkan protokol kesehatan,” terang Khofifah. Perubahan perda ini masih akan dibahas melalui pansus raperda. Ditargetkan raperda ini akan bisa disahkan pada tanggal 27 Juli 2020 mendatang. Khofifah berharap dengan adanya perda ini, kemudian juga sinergi lintas elemen dalam penegakan aturan, maka ketertiban dan ketentraman umum serta perlindungan masyarakat Jatim akan bisa terjaga. (hms)

Bocah Pamekasan Tertidur..... Keluarga Shaka tentu bukan tanpa usaha. Mereka membawa bocah laki-laki itu rutin melakukan terapi ke dokter. Disebutkan oleh ibunya di salah satu unggahan, terdapat banyak cairan di otak Shaka yang membuatnya mesti dioperasi. “Keluarga sudah mencoba membawa Shaka berobat ke dokter dan dia didiagnosis mengidap Sleeping Beauty Syndrome atau Sindrom Putri Tidur,” tulis @smart.gram. Selain ke dokter, ibu dari Shaka juga sempat membawanya ke pengobatan alternatif hingga rukyah. Namun,

dari Halaman 1

dari Halaman 1

pada akhirnya belum ada ya ng membuahkan hasil. Sang ibu pun kini berharap bisa menemukan pengobatan yang bisa menyembuhkan anaknya. “Titipan Allah yang sangat luar biasa, bangun nak dari tidur panjangmu,” tulis ibu Shaka di salah satu video unggahannya. Hingga kini, video-video Shaka sudah viral dan ditonton hingga total jutaan kali. Beragam respon diberikan warganet, kebanyakan yang mendoakan bocah tersebut agar segera terbangun dari tidur panjangnya.(yus)


Hal - 16 Edisi 368 Thn XIX – Minggu IV Juli 2020

Raperda Penanganan Covid-19

Kerasnya Pendisiplinan Warga Harus Diikuti Kompensasi

Kondisi jalan saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Gresik

Salah satu upaya atau ikh tiar yang dapat dilakukan ol eh DPRD Provinsi Jawa Timur ialah menginisiasi pembentukan peraturan daerah, sebagai landasan hukum Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam melakukan penanganan penghentian penyebaran Covid-19. Demikian pandangan Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) DPRD Provinsi Jawa Timur, menyikapi Raperda perubahan atas Perda Nomor 1 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat. Hal itu disampaikan FPAN melalui juru bicaranya H Muh Khulaim, JSP.MM dalam rapat paripurna DPRD Jatim, Senin pekan lalu (13/7/2020). Disampaikan pula bahwa sebagai lembaga representatif rakyat di Provinsi Jawa Timur harus aktif turut serta dalam melakukan berbagai langkah dan upaya penanganan penghentian penyebaran Covid-19.

Fraksi PAN yang diketuai Dr A Basuki Babussalam, SH. MH menyampaikan, bahwa inti utama dari Raperda ini adalah bagaimana menciptakan kewenangan untuk digunakan dalam rangka mengendalikan perilaku masyarakat untuk keselamatan dan kepentingan umum yang lebih luas. Maka, Fraksi PAN memandang bahwa Raperda ini secara filosofis harus diletakkan dalam kerangka keselamatan umum dan kebaikan bersama. Pembatasan fisik dan sosial sebagai upaya untuk keselamatan, jangan sampai warga tidak terpenuhi hak dasarnya karena adanya pembatasan. Karena itu kewenangan melakukan pembatasan harus diikuti dengan tanggungjawab negara. Untuk itu “kerasnya” pendisiplinan warga dan instrument sanksi, harus pula diikuti dengan kompensasi akibat dari pembatasan. Disadari oleh Fraksi PAN bahwa jumlah positif terkena virus makin hari makin tinggi.

dang hal ini sebagai hal biasa saja, sehingga rutinitas ngopi masih berlangsung di kedai minum, makan di restoran dan seterusnya, pun juga tak perlu memakai masker. Jika kemudian tindakan pendisiplinan warga ini hanya dibebankan pada aparatur pemerintahan, kenyataannya tidak akan pernah mencukupi dan mampu. Fraksi PAN memandang perlu wadah hukum yang bisa memberikan kewenangan hingga pada level akar rumput; Kelurahan, desa, RW, RT untuk dapat bertindak dalam rangka keselamatan bersama. Ini perlu dipikirkan terobosan hukumnya. Ayo kita ke lapangan; pasar desa yang tetap buka tiap hari tanpa protokol kesehatan, juga pasar krempyeng, minimarket yang hanya ala kadarnya menyediakan sabun dan air cuci tangan, kerumunan warga yang berolahraga pada hari tertentu dan seterusnya. Apakah bisa diselesaikan aparatur “resmi” semacam Satpol PP? Jawabannya tidak. Karena itu Raperda ini perlu untuk menelisik kemungkinan partisipasi luas dari struktur resmi dalam mendisiplinkan warga. Selanjutnya, perlindungan terhadap Tenaga Kesehatan. Raperda ini adalah

tentang Penyelenggaraan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat, yang tentu saja tenaga kesehatan: dokter, paramedis bahkan juga mereka yang bekerja di fasilitas kesehatan, harus dilindungi. Fraksi PAN meminta hal ini secara “tekstual” jelas diatur dalam Raperda ini. Mengapa? Mereka rentan terhadap penularan Covid 19, kadang menjadi korban stigma negatif yang harus dijauhi. Tak sedikit yang juga harus kos di tengah masyarakat dan hidup di tengah masyarakat. Kami berpikir, bahwa mereka harus diberikan afirmasi, seperti keamanan, kemudahan mobilitas dan juga perlindungan sosial lainnya. Hal ini termasuk bagaimana mencegah tindakah yang membahayakan tenaga kesehatan; seperti memaksa ambil jenazah di Rumah Sakit tanpa protokol kesehatan. Jika mereka para nakes ini nyaman di masyarakat, maka hal ini membantu mereka berkonsentrasi dalam memerangi Covid 19. Selain itu, edukasi Protokol Kesehatan. Menciptakan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindugan Masyarakat, tidak terlepas dari upaya yang berkaitan de-

ngan pengetahuan dan kesadaran. Tak tahu Covid-19, tak tahu bahayanya, maka tak akan muncul kesadaran. Karena itu Raperda ini perlu memberikan pengaturan mengenai bagaimana edukasi dalam soal bencana atau kedaruratan kesehatan. Soal Sanksi. Berkaca dari PSBB dan berbagai pola penularan Covid 19, kita tidak mungkin hanya melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan hanya dengan imbauan dan larangan tanpa diikuti sanksi. Karena itu instrumen sanksi ini perlu dalam rangka pendisiplinan warga dengan filosofi keselamatan dan kepentingan umum. Tentu sanksi ini yang sesuai dengan standar protokol kesehatan. Misalnya tak perlu dengan cara pidana kurungan. Menurut Fraksi PAN, perlu ide-ide baru sanksi yang bersifat menjerakan sekaligus memberikan edukasi. Sekadar catatan, kata Fraksi PAN, sanksi yang hanya penyitaan KTP, dan beberapa hari lalu mengambil lagi hanya seperti sanksi “kotak loker” yang tidak akan banyak berdampak. Denda menjadi suatu pilihan, pekerjaan sosial juga menjadi hal yang perlu sebagai alternatif. (yd)

Fraksi Partai NasDem:

Fraksi PKB:

Diperlukan Instrumen Hukum untuk Mengatur Trantibum Fraksi PKB sendiri dapat memahami mengenai urgensi usulan Raperda Trantibum tersebut. Mengingat pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya di Jawa Timur juga belum mereda penyebarannya. Bahkan Provinsi Jawa Timur menempati peringkat pertama nasional sebagai provinsi dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terbanyak di seluruh Indonesia. Tingkat kematian di Jawa Timur termasuk salah satu yang terendah. Maka, kata Fraksi PKB melalui juru bicaranya H Masduki, SpdI, diperlukan sebuah instrumen hukum untuk mengatur ketertiban umum dan ketentraman masyarakat agar penanganan penyebaran Covid-19 di Jawa Timur dapat dikelola dengan baik. Adapun untuk menyempurnakan proses pembahasan Raperda tersebut, maka Fraksi PKB yang diketuai Fau-

Jawa Timur bahkan menempati nomor wahid, sehingga memang seharusnya perlu kebijakan dan tindakan ekstra. Dari sisi pemerintahan misalnya, soal kebijakan prioritas anggaran dan sistem kesehatan. Juga dari sisi pengendalian eksternal yang berhubungan dengan perilaku masyarakat. Menurut Fraksi PAN, kita harus terbuka menyatakan perilaku masyarakat yang kompleks dengan berbagai pilihan kepentingan; seperti kepentingan ekonomi, pekerjaan dan sebagainya. tentu akan berdampak pada penanggulangan wabah ini. Namun pada sisi lain, tindakan “pendisiplinan” warga oleh instrumen negara bernama pemerintah atau secara spesifik Satpol PP juga tidak banyak berdampak terhadap penekanan penurunan angka penularan Covid 19 ini. Fraksi PAN terbuka menyatakan adanya PSBB gagal untuk mengurangi laju pertambahan positif virus ini. Kita masih dengan mudah menemukan orang-orang berkerumun tanpa protokol kesehatan, di pasar, di warung kopi, para tukang parkir resmi, keramaian dadakan di area refreshing dan olahraga, dan sebagainya. Ketiga, tentang aparatur. Ibarat perang, memerangi Covid 19 adalah pertempuran yang tak kasat mata, tak dapat dilihat musuhnya tetapi dampaknya sangat mematikan. Sebagian dari masyarakat juga masih meman-

zan Fu’adi, SIKom memberi beberapa pandangan sebagai berikut: Pertama, Fraksi PKB meminta kepada pengusul untuk memastikan sinkronisasi draft Raperda ini dengan berbagai aturan lainnya. Terutama dengan berbagai Undang-Undang yang sudah ada. Hal ini penting karena dalam draft Raperda ini juga melibatkan instansi vertikal seperti Kepolisian. Kedua, sejauh mana draft Raperda ini sudah mengakomodasi berbagai perbedaan kewenangan di antara instansi penegak hukum, baik yang yang bersifat vertikal seperti kepolisian maupun yang bersifat structural seperti Satpol PP. Ketiga, Fraksi PKB berharap agar pembahasan dan penyusunan Raperda ini tetap memegang teguh prinsip-prinsip penegakan HAM dalam proses mewujudkan ketertiban umum. (yd)

Apakah Raperda Ini Akan Melahirkan Kesadaran Sosial?

Ketua Fraksi Partai NasDem, H Muzammil Syafi’i

Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid 19) telah mengubah segalanya; relasi, pola, sikap, dan kebiasaan masyarakat. Kita pun memasuki kehidupan normal baru dengan penuh kewaspadaan. Vaksin yang sampai sekarang belum diketemukan membuat kehidupan masyarakat berada dalam bahaya yang tinggi. Maka kehadiran Negara dibutuhkan untuk menjamin warganya agar mereka terselamatkan; jiwanya, ekonominya, kesehatannya, pendidikannya, kenyamanannya, keamanannya, dan juga ketertibannya. Demikian Fraksi Partai NasDem DPRD Provinsi Jawa Timur mengawali pandangannya terhadap Raperda Perubahan

Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat (Trantibum), Senin (13/7/2020). Menurut Fraksi Partai NasDem yang disampaikan juru bicaranya Hj Jajuk Rendra Kresna, SE.MM, legislatif sebagai salah satu bagian dari Negara, kehadirannya bukan saja diharapkan, melainkan menjadi keniscayaan yang harus diperankan dalam mengatasi masalah Covid 19. Maka, perubahan Perda Trantibum merupakan pilihan paling tepat untuk pengaturan norma hukum dalam melakukan penanganan penghentian penyebaran Covid 19 secara persuasif-punitif, terutama bagi

Satuan Polisi Pamong Praja dan Kepolisian Republik Indonesia. Argumentasi ini sepenuhnya bisa difahami. Fraksi Partai NasDem yang diketuai H Muzammil Syafi’i, SH.MSi menyetujui dan mengapresiasi. Pertanyaannya: apakah kehadiran Raperda yang dimaksud akan melahirkan kesadaran sosial? Bukankah problem sesungguhnya dalam penanganan Covid-19 di Jawa Timur adalah permasalahan kesadaran sosial dan ketegasan sanksi dari aparat? Apakah Raperda ini akan menjamin mengatasi persoalan terhadap lemahnya kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan? Jika asumsi yang dibangun adalah dengan kehadiran perda akan melahirkan kesadaran sosial, maka seharusnya ada pasalpasal pada Raperda yang mengakomodasi proses membangun kepatuhan dan kesadaran masyarakat dalam menjalani kehidupan baru di tengah pandemi Covid 19. “Kami belum melihat banyak tentang hal ini,” kata Hj Jajuk, jubir Fraksi Partai NasDem. Dalam nota penjelasannya, Baperda DPRD Jawa Timur, menilai bahwa Pera-

turan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2019 tentang Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat belum mampu menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini akibat bencaya yang disebabkan oleh pandemi Covid 19. Melihat dan memahami beberapa perubahan tersebut, meskipun cukup sophisticated, ada beberapa hal yang perlu dikritisi lebih jauh khususnya terkait dengan sanksi dan pelanggaran; apa ukuran pelanggaran ringan dan berat yang dimaksud? Apa pula yang disebut dengan sanksi ringan dan berat khususnya yang terdapat dalam Pasal 49 Ayat 5? Mohon penjelasan lebih jauh. Fraksi NasDem juga melihat bahwa dalam Raperda ini belum mengakomodir kekuatan civil society. Menurut Fraksi Partai NasDem, tanpa keterlibatan warga sipil sinergi Negara dan civil society akan tidak terwujud. Untuk itu Fraksi Partai NasDem berharap Raperda ini memberikan peran optimal warga sipil dalam menjaga Trantibum; baik program maupun anggaran. (yd)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.