Jatim Pos Edisi 405

Page 1

IS SN : 1412 - 7490 ISSN

Edisi 405 T ahun XX – Minggu III Juni 2021 Tahun

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No. 15-17 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya Terverifikasi Administrasi & Faktual Dewan Pers www.dewanpers.co.id

Mutasi Virus Baru Ditemukan di Bangkalan Anggita Oktaviani

Sepakbola, Jangan Kalah Sama Cowok Paras cantiknya tak disangka jika wanita bernama Anggita Oktaviani ini adalah seorang pemain sepakbola andalan Indonesia. Namanya mulai dilirik saat PSSI selaku federasi tertinggi sepakbola di Indonesia menggelar hajatan terbesar sepakbola wanita bertajuk Liga 1 Putri, pada tahun 2019 lalu, Dari kompetisi itulah banyak yang bisa melihat bagaimana srikandi-srikandi sepakbola Indonesia berjibaku merebut satu supremasi tertinggi juara. Kemudian muncul satu nama yang menjadi perhatian, khususnya bek kiri milik Persija Putri, Anggita Oktaviani.

Bersambung ke hal.. 15

Surabaya, Jatim Pos Berdasarkan hasil sequencing sample oleh Institute of Tropical Disease (ITD) dari Universitas Airlangga Surabaya, Gubernur Khofifah menginformasikan ada 3 orang pria terkonfirmasi positif Covid-19, dengan mutasi virus yang berasal dari India. Adapun varian baru tersebut masuk dalam tipe delta B1.617.2 yang ditemukan dari penyekatan yang dilakukan di Suramadu Untuk mengantisipasi menyebarnya kasus mutasi baru dan melonjaknya kasus positif Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Forkopimda Jatim, Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kabupaten Bangkalan secara terpadu melakukan berbagi upaya guna memutus mata rantai penyebarannya. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, Pemprov Jatim bersama forkopimda Jatim dan forkopimda kabupaten Bangkalan serta forkopimda kota Surabaya dengan cepat melakukan langkah tindak serta mengindentifikasi kasus-kasus tersebut dan memastikan bahwa pasien-pa-

Ustad di Sidoarjo Sodomi 10 Santrinya

Tersangka sodomi dan pencabulan AH (31) saat di Mapolresta Sidoarjo. (foto amrizal)

Sidoarjo, Jatim Pos Seorang Ustad berinisial AH (31) pimpinan rumah Tahfidz AL Mutahammisun Kelurahan Sidokare Kecamatan Sidoarjo, dilaporkan ke Polresta Sidoarjo atas dugaan kasus sodomi dan pencabulan terhadap para santrinya. “Tersangka AH merupakan ketua pengurus rumah Tahfidz Al Mutahammisun. Ia melakukan perbuatan cabul terhadap

anak di bawah umur yang juga para santrinya,” ungkap Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji kepada awak media, Jumat (11/6/2021). Sementara, terhendusnya kebejatan pelaku AH oleh Satreskrim Polresta Sidoarjo tersebut atas laporan para saksi yang juga para donatur rumah Tahfidz tempat belajar mengaji tersebut. Perlu diketahui, pelaku AH melakukan tindak asusila

terhadap anak di bawah usia tersebut mengaku sejak tahun 2016 dan terakhir Mei 2021. Ada 10 santri yang disodomi dan dilakukan sampai 5 kali. Sementara sampai ada yang anus (dubur) nya jebol. “Modusnya dengan bujuk rayunya sekitar pukul 22.00 Wib, pelaku masuk kamar santri yang sedang tidur dan kemudian langsung memeluknya sampai terjadi perbuatan asusila atau cabul”, tutur Sumardji. Ia juga mendoktrin para santrinya dengan ucapan ”diam jangan bilang siapa-siapa kalau kamu tak giniin (sodomi), nanti kamu biar tau kalau sudah besar, biar alat kelaminmu besar, nanti istrimu bahagia”. Dikatakan Sumardji, sejumlah 26 santri di rumah Tahfidz AL Mutahammisun tersebut, dan semuanya laki-laki. Saat ini pelaku kita sangkakan pasal 82 UURI No. 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UURI No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (zal)

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Forkopimda Jatim, Pemkot Surabaya dan Pemkab Bangkalan melakukan berbagi upaya guna memutus mata rantai penyebaran virus.

sien dengan infeksi COVID-19 yang telah bermutasi tersebut sudah diisolasi secara khusus. Dua di antara ketiga pasien dengan mutasi virus baru dirawat di RS Lapangan Indrapura. Sedangkan, satu orang lainnya dirawat di RS di Bojonegoro.

“Kami pastikan pasienpasien dengan infeksi Covid19 varian mutasi delta tersebut diisolasi dengan baik agar tidak menyebar. Segera setelah mengonfirmasi kasus ini, kami langsung melakukan upaya-upaya dan langkah-langkah strategis untuk

mencegah penyebaran kasus ini baik dari segi testing, tracing, treatment maupun edukasi” ujar gubernur yang akrab disapa Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (15/6). Bersambung ke hal.. 15

Klaster Pernikahan di Madiun

88 Warga Dievakuasi ke Rumah Sakit Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami memantau langsung proses evakuasi 88 warga yang terkonfirmasi positif Covid -19 di Desa Bantengan. (Foto Pro Kopim)

Madiun, Jatim Pos Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami mengambil langkah cepat terkait penanganan

Covid -19 terhadap 88 warga di Dusun Bulurejo dan Dusun Kedungrejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupa-

ten Madiun yang terkonfirmasi positif Covid - 19. Sebanyak 26 ambulan pun dikerahkan untuk mengevakuasi para warga yang terkonfirmasi positif Covid 19 berdasar hasil tes antigen tersebut. Nampak dilokasi Bupati Madiun bersama Kapolres Madiun dan Dandim 0803 Madiun serta Satgas Penanganan Covid - 19 memantau langsung proses evakuasi tersebut. “Tugas pertama kita adalah melokalisir pasien untuk menekan penyebaran virus korona,” ujar Bupati Madiun,

Bersambung ke hal.. 15

Temu Budaya Tahun 2021 di Mojokerto Bupati Ikfina Tegaskan Prinsip Gas dan Rem PEMERINTAH Kabupaten Mojokerto mengajak para seniman dan budayawan Kabupaten Mojokerto untuk bersinergi dan kerjasama dalam upaya penanggulangan Covid-19. “Saya menekankan usaha

dan kesabaran, karena saat ini semua kegiatan termasuk seni dan budaya harus dibatasi oleh aturan. Prinsip gas dan rem sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, harus benar-benar diperhatikan,” ujar Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fatmawati

saat beri sambutan pada acara Temu Budaya Tahun 2021 Kabupaten Mojokerto di Wisata Desa Bumi Mulyo Mojapahit Desa Randu Genengan Kecamatan Dlanggu, Rabu (16/6/ 2021) sore. Menurutnya, saat ini Ja-

tim mengalami lonjakan covid cukup tajam dari kasus beberapa wilayah, sehingga berbagai kegiatan terpaksa dilakukan pembatasan. Presiden telah menginstruksikan pengendalian covid dengan Bersambung ke hal.. 15

Seniman dan budayawan saat ikuti acara Temu Budaya tahun 2021.


METROPOLIS

Hal - 2

60 Ribu UMKM Tunjang Ekonomi Surabaya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Surabaya, Jatim Pos Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadi salah satu pembicara dalam acara Bincang Kompas bertema “Penguatan Ekonomi Kota Surabaya, Mengokohkan UMKM”, Senin (15/6/2021). Acara yang digelar via zoom dan diikuti Wali Kota Surabaya dari ruang kerjanya itu menghadirkan beberapa narasumber, mulai dari Pelindo III, Dosen FEB Unesa hingga pelaku UMKM Surabaya. Pada kesempatan itu,

Wali Kota Eri menyampaikan bahwa UMKM adalah kegiatan ekonomi yang dapat menunjang perekonomian di Kota Surabaya, sehingga dia berharap dan berkomitmen untuk terus mengembangkan UMKM ini. Apalagi, setelah dilakukan pendataan hingga ke tingkat bawah, ternyata baru diketahui bahwa jumlah total UMKM di Kota Surabaya mencapai 60 ribu lebih atau lebih tepatnya 60.007 UMKM. “Mereka ini ada yang ter-

Penerima Vaksin Bisa Daftar Online

Surabaya, Jatim Pos Berbagai inovasi dilakukan demi percepatan vaksinasi Covid-19 di Kota Surabaya. Inovasi terbarunya kali ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan pendataan calon penerima vaksin secara online. Pendataan tersebut diperuntukkan bagi warga yang berusia di atas 18 tahun dengan mengakses link http://bit.ly/ pendaftaranvaksin18tahun. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, pendataan itu dibuat oleh Dinkes dengan tujuan mempermudah masyarakat dalam mendaftar. Selain itu, Febri memastikan, calon penerima vaksin wajib mengisi identitas di link yang sesuai dengan identitas yang benar. “Memang benar link yang beredar itu dibuat oleh Dinkes. Mohon untuk diisi sebenar-benarnya sesuai dengan KTP,” kata Febri sapaan lekatnya, saat ditemui di kantornya Jalan Jimerto 6-8 Surabaya, Selasa (15/6/2021). Febri menjelaskan, setelah mengisi data warga akan menerima SMS dari Dinkes untuk menginformasikan jadwal pelaksanaan vaksinasi. Oleh sebab itu, warga tidak perlu datang ke puskesmas setempat untuk menanyakan jadwal vaksin Covid-19.

“Jadi tidak perlu datang ke puskesmas untuk tanya jadwalnya. Karena kami sudah mengantongi data yang diinput oleh calon pasien vaksin,” urainya. Dalam formulir online yang disebar melalui grupgrup Whatsapp tersebut, terdapat beberapa data diri yang wajib diisi. Diantaranya yakni nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tempat lahir, tanggal lahir, usia, alamat KTP, alamat domisili, no telepon dan profesi. Selanjutnya, calon pasien vaksin juga wajib mengisi nama tempat bekerja serta pilih tempat fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). “Setelah itu klik submit. Maka pendaftaran tersebut dinyatakan selesai. Lalu nanti akan mendapat konfirmasi terkait pelaksanaan vaksinasi oleh petugas Dinkes,” papar dia. Di samping itu, Mantan Kabid Satpol PP ini mengajak agar seluruh warga yang berusia di atas 18 tahun mengisi link tersebut untuk pendaftaran. Sebab, semakin cepat percepatan vaksinasi Covid-19 dilakukan, maka semakin banyak pula masyarakat yang akan memperoleh vaksin. “Kita terus lakukan vaksinasi ini mulai menyasar di kalangan usia di atas 18 tahun. Untuk pelaksanannya kita lihat jumlah yang mendaftar, lalu akan dipilah sesuai faskes dan dihubungi yang bersangkutan,” pungkasnya. (bur/fred)

daftar di dinas sebanyak 13.441 UMKM dan ada pula yang terdaftar di kecamatan sebanyak 45.566 UMKM,” kata Wali Kota Eri sambil memperlihatkan rincian di setiap kecamatan. Wali Kota Eri juga memastikan sudah menyiapkan berbagai intervensi untuk terus membangkitkan UMKM itu. Berbagai intervensi itu dilakukan oleh beberapa Perangkat Daerah terkait yang ada di lingkungan Pemkot Surabaya. Ia mencontohkan Dinas Perdagangan Surabaya yang melakukan pelatihan-pelatihan, memfasilitasi sertifikasi dan mem-

fasilitasi pemasaran. “Tapi saya sampaikan, jangan hanya dilatih saja, karena menurut saya keberhasilan Pemkot Surabaya itu ketika para UMKM ini dilatih, mereka bisa melanjutkan usahanya hingga bisa menjadikan dirinya entrepreneur, sehingga UMKM itu bergerak terus,” tegasnya. Selain Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro juga memberikan berbagai intervensi, mulai dari pendampingan pembukuan atau laporan ke-

uangan hingga pendampingan pemasaran produk. Bahkan, Dinas Kepemudaan dan Olahraga juga ikut andil dalam mengembangkan UMKM ini, salah satunya dengan membuat berbagai pelatihan seperti pelatihan fotografi, broadcaster untuk mempercantik tampilan sebuah produk. Semua langkah-langkah tersebut dilakukan agar UMKM sebagai salah satu pilar ekonomi mampu menunjang kesejahteraan warga kota Surabaya. “Dinas Ketahanan Pa-

ngan dan Pertanian juga membantu pemasarannya melalui fasilitas di Dolly Saiki Poin yang memajang berbagai macam produk UMKM Surabaya,” ujarnya. Bahkan, di luar program yang sudah dicanangkan, Pemkot Surabaya juga membuat berbagai kegiatan untuk memasarkan produk UMKM ini, seperti pameran virtual expo, lomba promosi produk UMKM, hingga mengajak influencer untuk ikut andil memasarkan produk UMKM ini. (bur/fred)

Camat dan Lurah ‘Ngantor’ di Balai RW Surabaya, Jatim Pos Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berinovasi untuk meningkatkan mutu pelayanan publik dan mengakomodir kebutuhan masyarakat. Berbagai inovasi terus bermunculan, salah satunya adalah program Camat dan Lurah yang berkantor di Balai RW. Hal ini tidak lepas dari apa yang telah dicontohkan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Beberapa kali, orang nomor satu di lingkup Pemkot Surabaya ini telah berkantor di kelurahan. Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kota Surabaya, Achmad Zaini mengatakan, Inovasi ini dilakukan sebagai bagian untuk mendekatkan pelayanan publik kepada warga. “Ini dimulai dari tauladan bapak Wali Kota Eri Cahyadi, kalau wali kota sudah bekerja di kelurahan, ini bapak ibu camat dan lurah sekarang mulai berkantor di RW bahkan di RT,” kata Zaini saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin, (14/6/2021). Demi menarik minat masyarakat, Camat dan Lurah berlomba-lomba untuk menunjukan kreatifitasnya dengan memberikan sebutan program pelayanan yang unik. Salah satunya seperti yang dilakukan Kelurahan Made, mereka menamai programnya “Sambel Wak Mad” yang merupakan singkatan dari Sambang Bengi Layani Warga Kelurahan Made. Tak mau kalah, Kelurahan Bendul Merisi menamakan program mereka “Sambel Terasi” yang merupakan singkatan dari

Sambang Bengi Layanan Terpadu Bendul Merisi. Sementara Kecamatan Mulyorejo, menamai programnya dengan Camat Ngantor Nang Kampung atau disingkat “CAPUNG”. Menurut Zaini, sebutan program pelayanan publik yang diusung oleh para Camat dan Lurah ini merupakan hasil dari kreatifitas kecamatan dan kelurahan itu sendiri. Seperti misalnya Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Lurah Wonorejo membuat istilah SIMMAS (Siap Melayani Masyarakat Sore Hari) dan masih banyak lagi. Inovasi-inovasi yang terbentuk ini berkat tauladan dari Wali Kota Eri. “Ini merupakan kreatifitas atau inovasi dari kelurahan dan kecamatan. Banyak sekali teman-teman membuat inovasi ini berkat tauladan Bapak Wali Kota,” terangnya. Tidak hanya memiliki sebutan yang unik, Zaini menjelaskan, bahwa pada praktiknya masyarakat dapat mengakses berbagai pelayanan kependudukan yang ada di kelurahan. Seperti Kelurahan Made yang melayani pengambilan E-KTP, KIA (Kartu Identitas Anak), Pelayanan Kependudukan, Pelayanan Surat Domisili Usaha, Pelayanan Informasi dan Konseling. Zaini menyatakan, bahwa program berkantor di Balai RW ini digelar pada sore hingga malam hari. Hal ini sebagai bentuk perhatian Pemkot kepada masyarakat Surabaya yang tidak memiliki waktu untuk mengurus dokumen kependudukan pada siang hari karena terbentur oleh pekerjaan. “Barangkali menggang-

gu aktivitas pekerjaannya, mungkin pada saat jam-jam kantor masyarakat belum bisa terlayani,” ujarnya. Oleh karena itu, program ini dapat dinikmati oleh warga sekitar kelurahan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh masing-masing kelurahan. Seperti Gebyar Pelayanan Serentak di Kecamatan Sambikerep yang berlangsung di Balai RW 07 Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Sambikerep pada Senin, 14 Juni 2021, pukul 18.00 sampai dengan 20.30 WIB. Sementara itu, Siap Untuk Gerakan Ngantor Dalu “Sugeng Dalu” yang merupakan pro-

gram dari Kecamatan Dukuh Pakis akan dilaksanakan pada Selasa, 15 Juni 2021, pukul 19.00 hingga 21.00 WIB di Balai RW 01, Kelurahan Dukuh Pakis, Kecamatan Dukuh Pakis. Zaini mengungkapkan, bahwa program berkantor di Balai RW ini merupakan bentuk pelayanan ekstra yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya melalui Camat dan Lurah untuk mendekatkan pelayanan publik ke masyarakat dengan cara “menjemput bola”. Harapannya, masyarakat lebih mudah dalam mengurus administrasi kependudukan. (bur/fred)

Pemimpin Umum/Penanggung jawab: H Syaiful Anam, Jufri Yus, Siswo Oetomo; Ombudsman: Gatot Soedjono, Zis Muzahid Hasan; Penasehat Hukum: Ahmad Budianto SH.MHum; Direktur Utama/Ketua: H Syaiful Anam; Pemimpin Redaksi: H Syaiful Anam; Redaksi Pelaksana: Jufri Yus; Koordinator Liputan: Siswo Oetomo; Pemimpin Perusahaan: Gatot Soedjono; Dewan Redaksi: H Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Gatot Soedjono, Jufri Yus; Surabaya: Kurniadi Noveyanto, Freddy SL, Burhanuddin, Dani Tri Hadiyatno; Sidoarjo: Rizal Zulkarnaen; Malang: Ziz Muzahid Hasan; Batu: Wahyono, Swandy Tambunan; Jombang: Musyanik Kurniasari; Jombang/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo; Kediri: Andri Ashariyanto, Prisma Dwi Yudiansyah; Tuban: Nur Aminin; Lamongan: Achmad Bisri; Madiun: Jumali; Ponorogo: Nuryadi; Ngawi: Rendy Rian Cahya, Sembodo Arif Pambudi (sirkulasi); Pamekasan: Achmad Jadid; Sampang: Abdul Kodir, Ali W; Sumenep: Sadam Husen; Mojokerto: Mokh Zainudin; Probolinggo: Moh Sifak, Moh Hasin; Pasuruan: Hamzah Pujiono; Situbondo: As’ad; Bondowoso: Eko Prayitno; Banyuwangi: Joko Pamungkas, Reny Kusuma, Mohamad Saiful Rizal; Lumajang: Firman; Tulungagung: Sandi Trantana; Trenggalek: Ahmad Yulis Satriaji, Puthut Purbantara; Blitar: Slamet Karno, Sandi Trantana; Alamat Redaksi: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya; Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194; Email: mediautamajatim@yahoo.com; Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya; SIUP No. 503/5612.A/436.6.11/2014; No Rek 0011265286 Bank Jatim a.n PT Media Utama Jatim, 0096.01.044662.50.2 BRI Kaliasin Surabaya a.n Drs H Syaiful Anam; Berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999; Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl Rungkut Industri III No. 49 Surabaya-60401; Isi di luar tanggungjawab percetakan.


JATIM I

Hal - 3

Tekan Global Warming

Cak Ji Pimpin Penanaman Pohon Kemiri Sunan di Green Belt TPA Benowo Ratusan pohon kemiri sunan ditanam di green belt Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Benowo Surabaya, Sabtu (11/6/2021). Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji pun memimpin langsung kegiatan penghijauan ini. Selain bertujuan untuk penghijauan, pohon kemiri sunan juga dinilai efektif meminimalisir bau tidak sedap serta mengurangi dampak global warming. Bersama puluhan anakanak milenial, wakil wali kota yang akrab disapa Cak Ji ini ingin memberikan contoh di samping mengajak warga Surabaya agar peduli terhadap lingkungan. Salah satunya dengan menggalang kegiatan positif seperti penanaman pohon. “Rangkaian tanam pohon ini untuk bisa memberikan contoh terutama anak-anak milenial agar punya kepedulian (lingkungan) untuk masa

depan bangsa dan kota kita,” kata Cak Ji di sela kegiatan penanaman pohon. Apalagi, pohon kemiri sunan yang ditanam, dapat menghasilkan bahan baku untuk biogas. Potensi terbesarnya berada pada inti biji yang dapat diproses menjadi minyak kemiri dan digunakan sebagai sumber energi alternatif pengganti solar. Pohon ini pun juga cocok apabila digunakan sebagai tanaman konservasi. Hal ini didukung dengan daunnya yang lebat, akar kuat dan sangat cocok apabila ditanam di tanah yang kritis. “Di samping mereka (pohon kemiri) bisa meredam panas juga menghasilkan buah yang namanya kemiri. Nah, kemiri ini untuk biogas,” ungkap Cak Ji. Tak hanya melakukan penananam pohon kemiri sunan di green belt TPA Benowo. Cak Ji juga mengaku, bahwa pihaknya bakal be-

rencana menanam pohon ini di sepanjang aliran sungai. Menurut dia, pohon kemiri sunan dipilih karena akarnya kuat dan mendalam sehingga cocok digunakan untuk menahan erosi. “Nanti di sepanjang sungai, baik itu di Jagir atau di mana kita akan menaman itu. Di samping untuk menahan erosi,” kata Cak Ji. Di waktu yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Anna Fajrihatin menjelaskan, setidaknya ada 200 pohon kemiri yang ditanam di green belt TPA Benowo. Ratusan pohon kemiri ini merupakan bantuan dari CV Energi Baru Santosa. “Jadi pohon kemiri ini saya coba tanam 200, nanti rencana 2000 pohon yang ditanam,” kata Anna. Anna menyebut, bahwa pohon kemiri sunan juga efektif menekan bau tidak sedap.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji (kanan) didampingi Plt. Kadis DKRTH kota Surabaya Anna Fajriatin (kiri) menanam pohon di green belt TPA Benowo

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji (no.3 kiri) menerima pohon kemiri sunan dari CV Energi Baru Santosa

Ini berdasarkan hasil penilitian yang dilakukan beberapa komunitas pecinta tanaman. Terlebih, buah dari kemiri juga dapat diolah untuk menjadi bahan bakar nabati. “Menurut penelitian kemiri dapat mengurangi bau. Jadi teman-teman yang pecinta tanaman itu sudah melakukan kajian itu,” terang Anna. Sementara itu, Komisaris CV Energi Baru Santosa, Budi Santosa mengaku bangga memiliki Kota Surabaya yang menjadi percontohan bagi kota/kabupaten lain. Salah satunya adalah mengenai upaya penghijauan. Makanya dia mendukung betul upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. “Ada 200 pohon (yang ditanam). Kami ada sedia 1000 pohon yang cukup besar, kalau seluruhnya ada 2000 pohon,” kata Budi. Dia mengakui, sebelumnya memang telah melakukan penelitian terhadap

pohon kemiri sunan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pohon kemiri sunan rupanya memiliki banyak manfaat dan belum diketahui masyarakat luas. “Kami memang meneliti tanaman ini dan banyak memberikan manfaat yang selama ini belum banyak diperkenalkan,” katanya. Selain melakukan penelitian, Budi menyebut, beberapa jurnal ilmiah inter-

nasional juga telah banyak memahas terkait kandungan buah dari pohon kemiri sunan. Berdasarkan penelitian, kandungan dari buah pohon ini hampir sama dengan tanaman jarak. “Tanaman ini bisa sebagai bio alternatif. Kemiri sunan manfaatnya jauh lebih tinggi dari pada tanaman jarak, karena dari prosesnya sangat mudah dan hasilnya lebih tinggi,” pungkasnya. (adv)

Generasi milenial turut mendukung upaya pemerintah mengurangi dampak global warming

Wali Kota Surabaya dan Bupati Bangkalan: Tidak Ada Diskriminasi Surabaya, Jatim Pos Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron memantau penyekatan di Suramadu sisi Surabaya, Rabu (16/6/ 2021). Bahkan, dua pemimpin muda ini juga memimpin persiapan penyekatan di Suramadu sisi Bangkalan hingga larut malam. Sebab, penyekatan di Suramadu sisi Bangkalan itu akan dimulai sejak Kamis (17/6/2021). Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron menyampaikan terimakasih banyak kepada Wali Kota Eri karena warga yang mau ke Bangkalan, Madura, sekarang juga sudah dilakukan tes swab antigen, sama seperti warga yang dari Madura ke Surabaya. Tentunya, ini tidak ada perbedaan karena ini sama-sama saling menjaga antara yang satu dengan yang lainnya, sehingga Bangkalan bisa kembali hijau dan Surabaya terhindar dari virus Covid-19.

“Saya juga berharap kerjasama ini tetap terjalin dengan baik ke depannya, sehingga ketika ada isu-isu bahwa ada diskriminasi terhadap warga Madura, tentu itu tidak ada. Sekali lagi, tidak ada diskriminasi kepada warga Madura, karena perlakuan yang sama juga dilakukan bagi warga yang akan berkunjung ke Madura, dilakukan tes swab yang sama di Surabaya,” tegasnya saat meninjau penyekatan di Suramadu sisi Surabaya, Rabu malam. Apalagi, penyekatan di Suramadu sisi Bangkalan yang akan dimulai besok, bisa terealisasi karena dibantu oleh Pemkot Surabaya, terutama para tenaga kesehatan (nakes)-nya yang akan dibantu dari Surabaya. Sebab, ini satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, sehingga harus kerjasama penyekatan dan pemeriksaannya. “Jadi, warga yang akan ke Surabaya akan dites swab semua di Suramadu sisi Bangkalan, dan warga yang

akan ke Madura, akan dites swab di Surabaya, sehingga masyarakat yang datang ke Surabaya sudah dalam keadaan sehat dan warga yang ke Madura juga sehat. Artinya, di sini tidak ada yang namanya diskriminasi, karena semuanya sama,” tegasnya. Menurut Bupati Bangkalan, permintaan bantuan kepada Pemkot Surabaya sudah berdasarkan arahan dan seizin Gubernur Jawa Timur, Kapolda Jatim, dan Pangdam V Brawijaya. Ia berharap, dengan berbagai bantuan ini Covid-19 di Bangkalan bisa segera melandai. “Kami sampaikan terimakasih banyak atas bantuan dan perhatiannya kepada Kabupaten Bangkalan, mulai dari pemerintah pusat, Pemprov Jatim dan juga Pemkot Surabaya serta seluruh elemen masyarakat,” ujarnya. Sementara itu, Wali Kota Eri mengatakan bahwa antara Surabaya dan Bangkalan tidak bisa

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kiri) bersama Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron

dipisahkan, karena kekuatan yang dimiliki untuk menangani Covid-19 ini adalah kebersamaan. Ia juga mengaku sadar betul dengan kondisi Bangkalan saat ini yang masuk pada zona merah, karena Surabaya sudah pernah mengalami zona merah itu. “Makanya, sebagai saudara kita harus saling melengkapi dan membantu, sehingga nanti nakes kita perbantukan ke Bangkalan,”

kata Wali Kota Eri. Apalagi, nakes di Bangkalan tidak sebanyak di Surabaya, dan nakes di Bangkalan juga konsentrasi di 4 kecamatan di Bangkalan, sehingga ketika Bupati Bangkalan memohon bantuan nakes kepada Pemkot Surabaya, Wali Kota Eri langsung menyetujuinya karena dia menilai tidak ada lagi perbedaan

antara Surabaya dan Bangkalan. “Jadi, insyallah nakesnya akan kita support,” tegasnya. Nah, ketika nakes di Surabaya juga diperbantukan di Bangkalan, maka Bupati Bangkalan akan melakukan tes swab antigen di Suramadu sisi Bangkalan, sehingga warga yang akan menuju Surabaya, akan dilakukan tes swab antigen di Bangkalan, bukan di Surabaya lagi. Tapi, kalau ternyata di Bangkalan penuh atau antri yang akan dites, maka selain plat M akan dilepas dan akan dibantu tes di Suramadu sisi Surabaya. “Yang pasti, warga yang akan masuk ke Madura, harus saya pastikan sehat dengan dilakukan tes di Suramadu sisi Surabaya, sehingga Covid-19 di Madura cepat hijau dan di Surabaya juga hijau. Jadi, ini satu keluarga besar yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya,” pungkasnya. (bur/fred)


Jatim II

Hal - 4

Jaringan Gas Bumi Gratis untuk 680 Warga Deket Wetan Lamongan, Jatim Pos Sebanyak 680 warga Desa Deket wetan dipastikan akan merasakan pemasangan jaringan gas bumi secara gratis tahun ini. Upaya ini merupakan program pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga oleh Kementerian ESDM RI, sebagai tindak lanjut dari usulan Pemerintah Kabupaten Lamongan kepada Pemerintah Pusat. Kepastian tersebut seperti diungkapkan Kepala Bagian Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Lamongan, Agusta Prissadaryanto dalam acara sosialisasi pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga tahun 2021 di Balai Desa Deket Wetan Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan, Selasa (15/06/2021) malam. Dalam kesempatan tersebut, Agusta Prissadaryanto menyampaikan sebanyak 680 warga Desa Deket Wetan yang akan menerima bantuan program pemasangan jaringan gas bumi untuk rumah warga secara gratis ini sudah melalui berbagai tahapan. Dalam pelaksanaannya direncanakan mulai bulan Juni sudah dilakukan penggalian jaringan pipa hingga pemasangan ke rumah warga. “Dalam tahap dua ini,

sebanyak 680 warga Deket Wetan dipastikan akan mendapatkan pemasangan saluran jaringan gas bumi & kompornya secara gratis tanpa dipungut biaya,” ujar Agusta Prissadaryanto. Kabag SDA Setda Kabupaten Lamongan ini juga menyampaikan bahwa program bantuan substitusi energi dari Kementerian ESDM RI tentang pemasangan dan penggunaan jaringan gas bumi untuk masyarakat sudah terjamin keamanan dan lebih murah biaya dalam penggunaannya. “Jangan khawatir, semuanya sudah dipastikan keamanan oleh pemerintah dan pastinya lebih murah biayanya dalam penggunaan jargas bumi ini,” imbuhnya. Hal senada juga disampaikan Agung Rochman S, Construction Area Superintendent Jargas Lamongan 2021 menegaskan semua peralatan sudah benar-benar dijamin keamanan dan masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya pemasangan jaringan gas bumi. Selain itu, Agung juga memastikan kepada masyarakat bahwa program ini benar-benar gratis dari pemerintah. Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk secara bersama-sama mengawasi

Pastikan Visi Misi Bupati Terlaksana

Wabup Bondowoso Kunjungi Dinas PUPR

Wakil Bupati Bondowoso, H. Irwan Bachtiar Rahmat, melakukan pengecekan terhadap rencana kerja PUPR.

Bondowoso, Jatim Pos Wakil Bupati Bondowoso, H. Irwan Bachtiar Rahmat melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bondowoso, Selasa (15/6/2021). Dalam kunjungannya tersebut Wakil Bupati Bondowoso ingin memastikan kinerja PUPR tetap selaras dengan visi-misi bupati meski anggarannya sedang dikurangi akibat pandemi Covid-19. “Saya ingin memastikan program PUPR ini, meskipun ada refocusing jangan sampai mengganggu visi-misi bupati,” katanya. Dirinya menjelaskan jika refocusing benar-benar sangat berdampak pada sektor pembangunan infrastruktur. “Tahun ini PUPR terkena refocusing Rp 18 miliar lebih. Akibatnya, pembangunan infrastruktur hanya dilakukan pada skala prioritas. Kita pastikan infrastruktur penunjang

ekonomi tetap dibangun. Utamanya daerah sekitar Ijen Geopark yang kami prioritaskan,” jelasnya. Disamping itu, Wabup Irwan melakukan pengecekan terhadap rencana kerja PUPR. Memastikan agar fokus kerja sesuai dengan tema Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). “Kita lihat secara jelas apakah visi misi Bupati sudah diterjemahkan secara keseluruhan melalui rencananya. Alhamdulillah semua sudah sesuai,” ungkapnya. Dirinya berharap Dinas PUPR tak hanya berpaku pada APBD sebagai satu-satunya sumber anggaran. Wabup Irwan ingin agar PUPR bisa menarik Dana Alokasi Khusus (DAK) baik dari provinsi maupun pemerintah pusat. “Saya harap kepada PUPR ada upaya trobosan ke provisi maupun pusat dan sebagainya,” pungkasnya. (eko)

pelaksanaan pemasangan jaringan gas bumi ini. Jika masyarakat mengetahui ada pihaknya yang meminta uang dalam proses pemasangan jaringan, masyarakat bisa melaporkan karena menjadi sebuah pelanggaran. “Untuk itu, mari bersamasama kita saling koordinasi dan kerjasama dalam proses pemasangan jaringan gas bumi hingga ke masyarakat. Jika ada petugas yang meminta uang bisa dilaporkan karena itu pelanggaran bisa ke ranah hukum,” tegasnya. Sementara itu, Kepala De-

sa Deket Wetan Kusbiyanto Susilo Putro menyambut baik atas program jaringan gas bumi untuk rumah tangga bagi warga Desa Deket Wetan. “Atas nama pemerintah Desa dan masyarakat Desa Deket Wetan kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat maupun pemerintah kabupaten atas program ini sehingga masyarakat Deket Wetan bisa merasakan program ini secara gratis,” ucap Kades Deket Wetan. Selain itu, Kades Deket Wetan berharap dalam proses pemasangan jaringan

Kegiatan sosialisasi pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga program dari Kementerian ESDM RI berlangsung di Desa Deket Wetan Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan.

tersebut tidak terjadi permasalahan dikemudian hari. Untuk itu, pihaknya berharap adanya saling koordinasi. “Kami juga berharap masya-

rakat Desa Deket Wetan bisa merasakan manfaat program ini dan berharap semua masyarakat yang belum bisa segera terlayani,” pungkasnya. (bis)

Pemkab Pamekasan Libatkan Fatayat NU Jadi Pendamping Simpati Lansia

Pamekasan, Jatim Pos Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur melibatkan relawan dari organisasi masyarakat (Ormas) Badan Otonom Nahdhatul Ulama (Banom NU), Fatayat untuk menjadi pendamping dalam program simpati lansia, Rabu (16/06/2021). Program simpati lansia merupakan salah satu program prioritas utama Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang baru saja dilaunching pada hari Selasa (17/06/ 2021) kemarin. Program simpati lansia atau memberi jatah makan dua kali sehari dan obat-obatan terhadap Lansia sebatang kara ini sebagai wujud kepedulian Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. Kepala Dinsos Pamekasan, Moch. Tarsun menegaskan, pihaknya melibatkan relawan dari Fatayat Nahdlatul Ulama untuk mengantarkan nasi kepada lansia penerima bantuan tersebut setelah melalui proses verifikasi dan validasi data untuk memastikan bantuan makan tersebut tepat sasaran. Dinsos Pamekasan memiliki 15 pendamping lansia, dengan rincian satu kecamatan satu pendamping, sementara dua pendamping sisanya berada di kantor Dinsos yang memiliki tugas menerima laporan dari pendamping di lapangan memastikan jatah nasi yang diberikan kepada lansia tepat waktu, pagi hari dan sore hari. “Kami sediakan 13 box untuk wadah rantang itu, satu kecamatan satu pendamping. Pendamping itu bukan pengantar nasi, tetapi mengawasi dan memastikan bahwa paket makanan itu sampai, tepat waktu, tepat menu kemudian mencatat permasalahan yang ada di lapangan,” kata Moch Tarsun kepada jurnalis jatimpos.co. Menurutnya, jatah makan dua kali sehari tersebut akan terus berjalan sesuai dengan program yang telah dicanangkan. Sebab, program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah daerah, terutama Bupati Pamekasan, Baddrut

Tamam kepada para lansia sebatangkara di daerahnya. Adapun kategori lansia

yang berhak mendapatkan jatah makan dua kali sehari sesuai peraturan bupati (per-

bup), salah satunya lansia sebatangkara, lansia hidup bersama disabilitas tidak produktif, dan lansia yang hidup bersama anak tidak produktif. “Kami pilih relawan dari fatayat, karena fatayat itu punya struktur pengurus hirarki hingga ke tingkat desa. Termasuk, personal-personalnya menyebar,” papar mantan Kadisdik Pamekasan yang saat ini beralih menjadi Disdikbud. Dia berharap, program tersebut bisa bermanfaat kepada para lansia di Pamekasan. Selain untuk meringankan beban hidup lansia, bantuan yang diberikan merupakan makanan bergizi untuk menjaga kesehatan mereka. (did)

Jombang, Jatim Pos Upaya mencegah peredaran narkoba di Kabupaten Jombang, kini hadir Kampung Tangguh Bersih Narkoba di Balai Desa Candimulyo Kecamatan/Kabupaten Jombang, Rabu (16/06/2021). Peresmian Kampung Tangguh Bersih Narkoba dihadiri Forkopimda Jombang, Bupati Jombang Hj Munjidah Wahab, Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho, SIK, Kepala BNN Kota Mojokerto AKBP Suharsi, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2B Jombang, Mahendra Sulaksana, Kepala OPD lingkup Pemkab Jombang, Kepala Desa Candimulyo Sufredo, Kasat Narkoba Polres Jombang, AKP Moch. Mukid,SH, Kasat Reskrim AKP Teguh Setiawan, Kasat Lantas AKP Rudi Purwanto. Ditemui usai acara, AKBP Agung Setyo Nugroho mengatakan, peresmian atau launching kampung tangguh bersih narkoba ini, merupakan upaya bersama antara Kepolisian, TNI, Lapas, Pemerintah Kabupaten dan seluruh elemen lainnya termasuk aparatur Pemerintah Desa/Kelurahan. Komit-

men ini untuk bersama-sama memerangi dan memberantas penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkotika khusunya di Kabupaten Jombang. “Selain itu, ini juga instruksi dari Bapak Kapolri yang harus dilaksanakan di seluruh Kabupaten/Kota di mana ruh dari pada kampung tangguh bersih narkoba ini adalah bottom up, bahwa warga masyarakat dari lini yang paling bawah harus mampu bersama-sama dengan TNI Polri dan stakeholder lainnya untuk membentengi dirinya sendiri,” tutur Kapolres AKBP Agung Setyo Nugroho. Agung melanjutkan, pro-

gram kampung tangguh narkoba ini bertujuan untuk mengantisipasi dan memberantas pengguna narkoba yang ada di wilayah Jombang, karena sangat merugikan diri sendiri dan orang terdekat. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi dan memantau peredaran narkoba yang terjadi. Kampung Tangguh Bersih Narkoba bentuk kerjasama pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat serta stakeholder terkait. Terhadap peredaran narkoba yang ada, Agung berharap segera bisa diinformasikan sehingga kemudian bisa ditangkap, dengan harapan memiliki daya cegah dan daya tangkal. (her)

Pendamping program simpati lansia saat menghadiri acara launching simpati lansia di Mandhapa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Jawa Timur.

Kini Hadir Kampung Tangguh Bersih Narkoba di Desa Candimulyo


Jatim III

Hal - 5

Raih Kejayaan, PAN Targetkan 10 Kursi

DPRD Lamongan di Pemilu Mendatang

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2020 dalam rapat paripurna DPRD Lamongan.

DPRD Setujui Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2020 Pemkab Lamongan

Lamongan, Jatim Pos DPRD Kabupaten Lamongan secara aklamasi menyetujui Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020 untuk disahkan menjadi Perda (Peraturan Daerah) dalam Rapat Paripurna yang dilaksanakan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Lamongan, Selasa (15/6/2021). Berdasarkan laporan Badan Anggaran DPRD yang dibacakan oleh salah satu anggotanya, Ahmad, disampaikan bahwa pendapatan daerah ditarget sebesar 2,97 triliun terealisasi 2,84 triliun, belanja daerah yang dialokasikan sebesar 3,01 triliun terealisasi 2,82 triliun, serta pembiayaan daerah yang terealisasi 99,18 persen dari sisi penerimaan dan terealisasi sebesar 6,87 miliar pada sisi

pengeluaran pembiayaan daerah. Dengan pembiayaan netto tercatat sebesar 36,29 miliar, dan SILPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) sebesar 51,42 miliar. “Berdasarkan hasil pembahasan, Badan anggaran menyampaikan Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2020 telah dilakukan pembahasan secara cermat sesuai mekanisme yang berlaku, serta telah disepakati antara Badan Anggaran bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah, dan dapat diterima,” ungkap Ahmad. Badan Anggaran DPRD Lamongan berharap Pemerintah Daerah dapat meningkatkan target realisasi pendapatan dengan menggali dan mengoptimalkan potensi sumber-sumber pendapatan daerah yang ada, dan mampu meningkatkan kinerja BUMD. Selain itu juga,

berharap setiap ada permasalahan agar dilakukan berkomunikasi dan koordinasi dengan DPRD, serta dalam pengelolaan keuangan agar dilaksanakan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan tuntasnya agenda terakhir dari rapat paripurna Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD anggaran 2020, yakni disetujuinya Raperda menjadi Perda, maka Pemkab Lamongan telah menyelesaikan secara keseluruhan mekanisme pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020. “Kami terus berupaya dan bekerja keras serta mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah agar ke depannya terus lebih baik. Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020 yang telah mendapat persetujuan bersama ini akan kami sampaikan kepada Gubernur untuk dievaluasi,” ucap Bupati YES. (bis)

Resmob Polres Jombang Ringkus Pencuri Spesialis Sepeda Motor

Tersangka Khoirul Rocman (31) saat diamankan Tim Resmob Sat Reskrim Polres Jombang.

Jombang, Jatim Pos Tim Resmob Sat Reskrim Polres Jombang berhasil menangkap seorang tersangka spesialis pencurian sepeda motor yang beraksi di wilayah Jombang dan Mojokerto. Tersangka bernama Khoirul Rocman (31), asal Dusun Kluweh, Desa Sukodadi, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Tersangka berhasil ditangkap di wilayah Kabuh, pada Sabtu (12/06/2021), sekira pukul 08:00 WIB. Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Teguh Setiawan mengungkapkan, penangkapan tersangka berdasarkan laporan dari korban yang mengetahui sepeda motornya dipakai tersangka se-

hari sebelum penangkapan. “Jadi korban melihat sepeda motor Honda Blade nopol S 5340 RF miliknya yang hilang sedang dipakai tersangka. Kemudian melaporkan ke polisi,” ujarnya. “Kemudian kita lakukan penangkapan, namun saat hendak ditangkap tersangka malah kabur. Tembakan peringatan hingga tiga kali pun tidak dihiraukan. Jadi terpaksa dilakukan tindakan terukur pada kaki sebelah kanan tersangka,” imbuh Teguh. Modus tersangka yakni mencuri motor pada pagi dini hari. Ia mengincar target yang terparkir di halaman rumah korban sewaktu ditinggal pemiliknya dengan cara

mendorong hasil curiannya dan dirusak kuncinya. “Tersangka ini mengincar motor yang ditinggal pemiliknya tidur atau keluar rumah. Kemudian merusak kunci motor dengan menggunakan kunci palsu yang sudah dilumuri pelumas,” terangnya. AKP Teguh menjelaskan, tersangka mengaku sudah beraksi di beberapa TKP di wilayah Jombang dan ada juga yang di Mojokerto. Sedikitnya ada 10 unit motor yang sudah dicurinya. “Tersangka ini sudah dua tahun melakukan aksi pencurian sepeda motor. Selain itu juga ia mencuri dua sepeda kayuh di Mojoagung dan juga mencuri alat pertukangan. Ia menjual motor hasil curiannya bervariasi, mulai dari harga Rp. 900.000 hingga 2 juta rupiah,” jelasnya Dari penangkapan tersebut, barang bukti yang berhasil disita petugas dari tangan tersangka yakni, 1 unit sepeda motor Honda Blade dan 1 unit sepeda motor Suzuki Smash nopol A 4809 XA. “Saat ini polisi masih terus melakukan pengembangan atas kasus ini. Tersangka kita kenakan pasal 363 KUHP, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara,” pungkas Teguh. (her)

Lamongan, Jatim Pos Pemilu mendatang DPD PAN Lamongan menargetkan 10 kursi di DPRD. Demikian ini diungkapkan Ketua DPD PAN Kabupaten Lamongan Ali Makhfudl dalam rapat Koordinasi persiapan pemantapan musyawarah ranting di kantornya Jalan Basuki Rahmat, Senin (14/06/2021). Ali Makhfudl menyampaikan rapat Koordinasi persiapan pemantapan musyawarah ranting PAN membahas persiapan kepengurusan. Harapannya kader partai kian solid dan kompak. Selain itu disebutkan musyawarah merupakan bagian dari upaya untuk konsolidasi. “Rapat sore ini khusus membahas persiapan musyawarah ranting Se- Kabupaten Lamongan sehingga tadi mengumpulkan ketua ketua dan calon ketua DPD PAN untuk memilih pengurus DPD PAN yang baru di tingkat desa. Dan tadi sudah disepakati waktu pokoknya harus tuntas pada Juli mendatang,”

Ketua DPD PAN Kabupaten Lamongan Ali Makhfudl (kanan) dalam rapat koordinasi persiapan pemantapan Musyawarah Ranting (Musran) PAN di Kantor DPD PAN Kabupaten Lamongan.

ungkap Ali Makhfudl. Kedepan, lanjut dia, PAN di Lamongan harus mendapatkan kursi dari sebelumnya, targetnya kemarin 2 digit minimal itu 10 kursi karena PAN pernah mendapatkan itu. “Kita coba mengulang sejarah kesukseskan PAN untuk mengantarkan anggota legislatif sejumlah 10 itu,” jelas Ali. Ali mengatakan tentunya dalam setiap rapat mengacu pada mekanisme peraturan

internal partai dan peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti peraturan perihal protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. “Kita imbaukan melalui surat, kepada pengurus PAN mulai dari DPD sampai DPRT, tingkat kecamatan sampai ke tingkat desa mekanisme pelaksanaan permusyawaratan mengacu pada peraturan yang berlaku atau aturan internal Partai dan peraturan perundangan,” pungkasnya. (bis)

Bupati Pamekasan Naik Motor

Bawa Rantang Buat Lansia Sebatang Kara

Pamekasan, Jatim Pos Warga Kelurahan Barurambat Kota Kecamatan/Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur tiba-tiba dikejutkan dengan kedatangan Bupati Baddrut Tamam ke rumah para lanjut usia (lansia) di daerah tersebut, Selasa (15/6/2021). Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam tampak menaiki sepeda motor dari rumah dinasnya seraya membawa rantang. Ternyata, rantang tersebut berisi nasi untuk diberikan kepada lansia yang hidup sebatang kara. Setelah tiba di lokasi, orang nomor satu di bumi Gerbang Salam itu menyuapi orang-orang sepuh seraya mendoakan mereka agar senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah SWT. “Saya merasa seperti ibu sendiri, nyuapin orang sepuh itu bukan hanya sekarang. Terutama kepada umi saya di rumah,” kata Bupati Pamekasan kepada jurnalis jatimpos.co. Bupati murah senyum itu pertama kali mendatangi rumah Mainah (71) warga RT 05 RW 05 dan rumah Bu Ruk (65) RT 01 RW 01 Kelurahan Barurambat Kota. Di dua rumah lansia tersebut bupati mendapat sambutan hangat dari masyarakat sekitar lantaran menjadi bupati pertama di Pamekasan yang datang ke rumah lansia tersebut. “Mimpi apa tadi malam kamu bu Ruk kok sampe disuapin bupati, terimakasih pak bupati,” teriak salah satu perempuan paruh baya yang melihat langsung kepedulian bupati Mas Tamam tersebut. Lebih lanjut, Ra Baddrut sapaan akrabnya menuturkan, pihaknya merancang program memberi jatah makan dua kali sehari kepada para lansia tersebut setelah mendapat informasi dari masyarakat tentang banyaknya lansia yang tidak mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Akhirnya, Pemkab Pamekasan melalui dinas sosial mengeluarkan kebijakan program memberi makan lansia setelah sebelumnya melalui

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat menyuapi seorang ibu sebatang kara di wilayah Kabupaten Pamekasan.

verifikasi dan validasi data yang cukup panjang agar bantuan yang diberikan tepat sasaran sesuai dengan kategori sebagaimana yang termaktub dalam peraturan bupati. Yakni lansia hidup sebatangkara, lansia hidup bersama disabilitas tidak produktif dan lansia yang hidup bersama anak tidak produktif untuk mendapat makanan tambahan yang sehat. “Nanti akan ada petugas datang ke bu Ruk ini pagi dan sore pakai rantang isi nasi, ikan dan sayur. Harapan kita juga nanti bu Ruk mendapat kesehatan dari Allah, panjang umur dan program ini bisa terus berkelanjutan,” harapnya. Bupati yang masuk dalam bursa tokoh layak memimpin Jawa Timur tersebut meminta para pengantar nasi yang bertugas mengantarkan makan dua kali sehari kepada para lansia ikhlas seperti merawat ibu sendiri agar mendapat pahala berlipat dari Allah SWT. “Ini program luar biasa, makanya saya minta keikhlasan, kesabaran dalam memberikan pelayanan kepada seluruh lansia sebatangkara ini berjalan berpondasikan keikhlasan serta kerja profesional. Kenapa kita perlu ikhlas dan sabar serta profesio-

nal? Karena program ini melayani orang harus bersungguh-sungguh,” tandasnya. Bupati yang sangat semangat memajukan Pamekasan ini melanjutkan, bekerja mengantarkan tambahan makanan sehat dan bergizi dua kali sehari harus dilandasi semangat perjuangan dan pengabdian. Tahun 2021, ada 400 lansia di 13 kecamatan akan mendapat bantuan makanan sehat dua kali sehari dari pemerintah daerah yang akan diantar oleh petugas dua kali sehari. Terobosan baru Bupati Pamekasan, Baddrut Taman itu menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten. “Terimakasih pak bupati, terimakasih,” kata Bu Ruk kepada Mas Tamam sebelum orang nomor satu di Pamekasan itu pamit kembali ke rumah dinasnya. Sementara itu, Ketua RT 05 Kelurahan Barurambat Kota, Ahmad Dahlan mengapresiasi kerja Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam melalui program peduli lansia tersebut. Sebab, program itu menunjukkan jika pemerintah daerah peduli terhadap rakyat, terutama lansia. “Alhamdulillah, memang yang dibantu ini sangat layak,” pungkasnya. (Adv/*)


Jatim IV

Hal - 6

Peringkat Tiga, DPRD Kabupaten Ponorogo Raih Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra 2020

Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo, Sunarto, S.Pd

Ponorogo, Jatim Pos DPRD Kabupaten Ponorogo raih penghargaan peringkat Tiga Green Leadership Nirwasita Tantra tahun 2020. Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya di Jakarta, Selasa (15/6/2021). Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra diberikan kepada kepala daerah dan DPRD tingkat Provinsi, Kabupaten dan kota. Atas peran para pemimpin daerah dalam merumuskan dan mengimplementasi-

kan kebijakan yang mendukung pembangunan berkelanjutan, sehingga mampu memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya. DPRD Kabupaten Ponorogo meraih Peringkat Tiga untuk kategori DPRD Kabupaten Sedang, Peringkat Kedua adalah DPRD Buleleng dan Peringkat Pertama DPRD Kabupaten Sukoharjo. Penyerahan penghargaan diberikan langsung oleh Menteri LKH Siti Nurbaya melalui perwakilan peringkat pertama pimpinan daerah dan DPRD yang dilakukan

Bupati Sumenep Targetkan 5000 Tiap Hari

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di kecamatan Kota

Sumenep, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, melakukan percepatan vaksinasi pada masyarakat dalam menekan penyebaran Covid-19, Rabu (16/06/2021). Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, bahwa dirinya saat ini menjalankan perintah dari Presiden RI guna memberikan vaksinasi pada masyarakat. Rencananya vaksinasi ditarget 5.000 setiap hari. “Jadi kita laksanakan percepatan, yang tadinya hasil rapat semalam perharinya 3.000, karena tadi ada vidcon lagi maka tiap hari harus 5.000 serentak se-Indonesia,” ujarnya pada awak media. “Jadi ini langsung perintah Presiden, untuk percepatan vaksin agar seluruh masyarakat di Sumenep segera divaksin,” imbuhnya.

Bupati Fauzi mengatakan, formulasi percepatan vaksinasi sendiri rencananya akan di bagi tiap Kecamatan. Setiap hari ada tiga Kecamatan menjadi sasaran. Meski demikian, pihaknya aka terus melakukan upaya agar proses percepatan vaksinasi berjalan efektif. “Tujuannya, dalam rangka untuk kepentingan bersama agar mampu menahan penyebaran Covid-19,” ungkapnya. Sementara, Bupati muda ini menghimbau agar masyarakat waspada dan tidak lengah terhadap virus mematikan tersebut. Bahkan pihaknya juga mengimbau masyarakat sementara waktu tidak bepergian keluar kota. “Saya himbau agar masyarakat Sumenep untuk sementara jangan keluar dari Sumenep,” tegasnya. (dam)

secara luring dan daring. Ketua DPRD Ponorogo Sunarto, S.Pd dalam keterangan resminya kepada media menyampaikan, bahwa nilai Indeks Kualitas Udara (IKA) Tahun 2019 realisasi sebesar 57,83 (skala cukup). Nilai Indeks Kualitas Udara (IKU) Tahun 2019 realisasi sebesar 90.60 (skala sangat baik) dan nilai Nilai Indeks

Tutupan Hutan/Lahan (ITL) sebesar 65.04 (skala cukup). “Sehingga didapatkan nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kabupaten Ponorogo tahun 2019 sebesar 70.54 (skala cukup), ungkap Sunarto, Rabu (16/6/2021). Dijelaskannya, DPRD Kabupaten Ponorogo komitmen untuk terus memperbaiki kualitas lingkungan hidup daerah. Yakni dengan mendukung pemerintah Kabupaten Ponorogo, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup melalui peningkatan anggaran dari tahun ke tahun. “Anggaran Dinas Lingkungan Hidup tahun 2017 adalah sebesar Rp 7.999.932. 938,00, tahun 2018 sebesar Rp 11.870.750.214,00 dan tahun 2019 sebesar Rp 13.806.738.981,00. Artinya anggaran Dinas Lingkungan Hidup mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,” ungkapnya. Sunarto menyampaikan, bahwa pihaknya yakin Dinas

Lingkungan Hidup dapat menyelesaikan masalah-masalah lingkungan yang ada di Kabupaten Ponorogo. “Kedepan kami mendukung segala upaya Dinas Lingkungan Hidup dalam hal anggaran maupun aturan agar terciptanya pembangunan yang berkelanjutan yang peduli terhadap lingkungan hidup,” tambahnya. Lebih lanjut, Ketua DPRD Ponorogo Sunarto menyebut, untuk mempertahankan predikat ini atau bahkan naik menjadi pemenang tingkat 2 atau bahkan tingkat pertama menjadi tugas kita bersama. “Seingat saya, yang menjadi ikon atau salah satu penilaian, sehingga kita bisa menang adalah jalan HOS Cokroaminoto sebagai hutan Kota Ponorogo. Sementara tahun ini jalan HOS Cokroaminoto di Face Off dan secara kasat mata penghijauannya jauh secara kualitas atau kuantitasnya menurun atau berkurang,” terangnya.

Dapam hal ini, Sunarto mengatakan Pemerinrah Kabupaten Ponorogo harus bisa membuat skenario untuk pengganti jalan HOS Cokroaminoto yang menjadi bagian indikator penilaian ini. Minimal bisa mempertahankan, atau syukur bisa menjadi juara dua atau satu. “Semua ini membutuhkan kebijakan, dimana kebijakan ini nanti bisa lebih maksimal agar membawa ke juara 2 atau juara ke 1,” tandasnya. Karena, tentunya penghargaan ini tidak cukup berhenti sampai disini, namun bisa diimplemintasikan sampai ke tingkat desa. “Contohnya, masih adanya desa yang ketika datang musim kemarau, desa tersebut masih kesulitan mendapatkan air atau kekurangan air. Jangan hanya mengandalkan suplai dari PDAM, namun daerah kering ini bisa teratasi, baik penampungan air atau penhijauan ditingkatkan,” pungksnya. (adv/nur)

ngembangkan semua potensi ini,” urai Herry. Menurut dia, kedatangannya ke Banyuwangi ini karena Banyuwangi dinilai mampu mengubah imej daerahnya. Dari yang semula acap dikenal kota santet, kini menjadi kota yang dikenal wisatanya. “Kami ingin perubahan transformasi juga terjadi di tempat kami. Sekaligus kami juga ingin belajar yang lain tentang bagaimana pelayanan publik lewat smart kampung, manajemen tata kelola kependudukan lewat aplikasi yang ada, dan banyak lagi,” ujar Herry. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut baik keinginan Bupati Biak Numfor dan jajarannya untuk belajar. “Silakan saja apa yang positif dari

Banyuwangi bisa diambil dan diterapkan di sana,” ujar Ipuk. Terkait pariwisata, Ipuk menerangkan bahwa Banyuwangi mengembangkan ekowisata, yakni menjadikan alam serta budayanya sebagai daya tarik daerah. “Mendengar cerita dari Pak Bupati terkait daerahnya, banyak hal yang sebenarnya bisa kami sharing dalam mengembangkan wisata daerah. Saya juga banyak belajar bagaimana potensi bahari di sana dikembangkan,” kata Ipuk. Untuk saat ini, lanjut Ipuk, pihaknya tengah berkonsentrasi bagaimana melakukan upaya pemulihan ekonomi daerah, namun di satu sisi penanganan covid 19 harus tetap dijalankan.

“Pariwisata juga menjadi salah satu bagian dari upaya pemulihan ekonomi rakyat. Namun, pariwisata yang telah mengadopsi gaya hidup baru (new Normal). Destinasi, rumah makan, maupun penginapan boleh beroperasi namun harus mendapat sertifikasi dari satgas covid 19. Itu cara kami melindungi pengunjung,” kata Ipuk. “Selain lewat pariwisata, peningkatan ekonomi masyarakat juga kami lakukan dengan mendorong tumbuhnya pelaku usaha sektor mikro, baik melalui berbagai pelatihan, bantuan modal usaha, memfasilitasi perijinan, dan lain-lain sehingga semua sektor menggeliat,” pungkas Ipuk. (Jok)

Bupati dan Ketua DPRD Biak Papua, Pelajari Pariwisata Banyuwangi Banyuwangi, Jatim Pos Ingin mengoptimalkan potensi di wilayahnya, Bupati Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua Herry Ario, mempelajari cara Kabupaten Banyuwangi mengembangkan pariwisata. Bahkan Herry mengajak Ketua DPRD Biak Numfor, Milkha Rumaropen, dan 46 pejabat, kepala distrik dan lurah. “Kami ingin belajar berbagai program dan arah kebijakan Banyuwangi. Tidak hanya pariwisata saja sebenarnya, namun juga masalah keuangan, tata kelola pemerintahan, dan manajemen masyarakat,” kata Herry. Herry menjelaskan Biak Numfor yang merupakan pulau tersendiri di Papua memiliki banyak potensi pariwisata yang bisa dikembangkan. Secara histori sejak perang dunia II telah dijadikan salah satu pangkalan perang. “Kami punya bandara sepanjang 3,6 km dan pelabuhan. Selain histori sejarah, kami juga punya potensi kelautan, di mana LIPI telah mengeluarkan 81 spot diving seperti terumbu karang maupun kapal perang yang tenggelam. Kami melihat ada beberapa kesamaan potensi dengan Banyuwangi, yakni terkait pariwisata dan perikanan. Karena itu kami ingin belajar di sini bagaimana me-

Bupati dan Ketua DPRD Biak Numfor - Papua, bersama Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani


Jatim V

Hal - 7

Operasi Preman Gencar Dilakukan, di Gresik 7 Orang Terciduk

Anggota Satreskrim Polres Gresik lakukan breafing sebelum giat operasi premanisme.

Gresik, Jatim Pos Jajaran Polres Gresik lakukan operasi premanisme, sebanyak 7 preman terciduk Sat Reskrim Polres Gresik di kawasan pelabuhan dan terminal bus

Bunder, Minggu (13/6/2021). Mereka diamankan karena dinilai kerap menimbulkan keresahan masyarakat. Tidak jarang melakukan pemungutan liar atau pungli.

“Ketujuh preman yang terjaring ini kerap meresahkan masyarakat.” kata Iptu Moch. Suparlan, SH, MH Kanit Idik III Sat Reskrim Polres Gresik ketika memimpin operasi premanisme di dua lokasi di Kota Santri. Namun dari preman yang diamankan, petugas tidak menemukan barang-barang yang membahayakan seperti senjata tajam. “Kini 7 preman itu dibawa ke Mapolres Gresik untuk dimintai keterangan dan dilakukan pembinaan,” terang Iptu Suparlan. Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, SH, SIK, MM menerang-

Masyarakat Jombang Diajak Lebih Mengenal Batu di Saluran Kemih Jombang, Jatim Pos Masyarakat Jombang diajak untuk lebih mengenal batu saluran kemih. Hal itu disampaikan dr. Fakhri Surahmad, Kes, Sp.U, dalam acara RSUD Jombang menyapa, Kamis (10/06/2021). dr. Fakhri Surahmad, M.Kes, Sp.U merupakan dokter spesialis urologi di RSUD Jombang. Dalam paparannya, beliau menjelaskan bahwa batu saluran kemih (BSK) merupakan batu yang terbentuk di saluran kemih mulai dari ginjal sampai urethra. BSK merupakan penyakit terbanyak ketiga setelah pembesaran prostat dan infeksi saluran kemih dan dapat terjadi pada berbagai rentang usia. Angka kejadian BSK lebih banyak pada pria dibanding wanita serta puncak kejadiannnya pada dekade ke 4 dan 5. “Penyebabnya bisa beragam, selain gangguan metabolisme tubuh dan infeksi adalah kurang asupan air putih. Sementara itu fungsi ginjal ialah menyaring darah dengan produk akhirnya urin. Ketika seseorang kekurangan cairan, maka darah melewati ginjal dalam kondisi pekat sehingga proses penyaringan ginjal tidak maksimal,” paparnya. Menurutnya hasil penyerapan yang tidak maksimal akan menyebabkan urin menjadi pekat dan keruh sehingga aliran urin berjalan lambat. Akibatnya mudah terbentuk inti batu dan kristal yang perlahan dapat membesar menjadi batu. Faktor penyebab lain adalah dari konsumsi makanan,faktor geografis (tempat tinggal dan kandungan air), gaya hidup, keturunan dan juga pekerjaan,” jelas dr. Fakhri. Menurut dr. Fakhri, ada beberapa jenis batu saluran kemih diantaranya, batu kalsium, batu asam urat dan juga batu infeksi. Batu kalsium merupakan jenis batu yang paling sering dijumpai, yaitu kurang lebih 70 – 80 % dari seluruh batu saluran kemih. “Batu ini jika di foto XRay, akan tampak sangat putih (seperti tulang). Untuk batu asam urat terbentuk ji-

Acara “RSUD Jombang Menyapa” menghadirkan dr. Fakhri Surahmad, Kes, Sp.U, memberi pencerahan masyarakat tentang batu di saluran kemih.

ka kadar asam urat seseorang tinggi, kejadiannya sekitar 5-10 %. Batu infeksi disebut juga batu struvit, terbentuknya batu ini disebabkan oleh adanya infeksi saluran kemih.” tambahnya. Perlu diketahui, batu saluran kemih masih menjadi permasalahan yang kerap ditemui di masyarakat. Keluhan yang sering dialami biasanya nyeri pinggang (nyeri kolik) yang hilang timbul akibat gerakan peristaltik dari saluran kemih. “Jika batu terdapat di ginjal, selama tidak menyumbat, biasanya tidak menimbulkan keluhan kecuali ada infeksi “ tuturnya. “Keluhan lain yang dapat ditemui adalah kencing darah serta tanda-tanda infeksi (demam-menggigil),dan apabila sudah disertai gangguan fungsi ginjal biasanya ditemukan juga keluhan mual dan muntah,” jelasnya. Menurut dr.Fakhri, “Penanganan batu saluran kemih disesuaikan dengan diagnosa dari pasien, jika ukuran batu masih kecil (kurang dari 5mm) diberikan obat-obatan dan diharapkan batu dapat keluar dengan sendirinya. Sedangkan batu berukuran lebih besar di kandung kemih maupun di ureter dilakukan dengan alat endoscopy (tanpa pembedahan maupun sayatan) melalui saluran kemih kemudian batu tersebut dipecahkan dengan alat lithotripsy sehingga menjadi kecil-kecil,” tambahnya. “Penanganan untuk batu ginjal yaitu berukuran kurang

dari 20mm adalah ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) sedangkan ukuran yang lebih besar dapat dilakukan PCNL (Percutaneous Nephrolitotomy), jika ukurannya tidak memungkinkan untuk PCNL maka terpaksa dilakukan operasi bedah,” lanjutnya. Tindakan ESWL merupakan prosedur tindakan untuk memecahkan batu di ginjal dengan gelombang kejut dari luar tubuh tanpa pembedahan. Prosedurnya dilakukan tanpa pembiusan (pasien sadar) dan hanya diberikan obat penghilang rasa sakit. Sedangkan PCNL merupakan suatu prosedur tindakan yang dilakukan untuk mengeluarkan batu ginjal dengan alat khusus dengan luka yang minimal (+ 1cm). Sebagai informasi RSUD Jombang saat ini memiliki 2 orang dokter spesialis Urologi yaitu dr. Fakhri Surahmad, M.Kes.,Sp.U dan dr. Yohan Afandi, Sp.U.,M.Ked-Klin. Sebagai RS Rujukan Regional, Klinik Urologi di RSUD Jombang mempunyai layanan unggulan yaitu tindakan ESWL dan PCNL. Pelayanan poli Urologi RSUD Jombang dari Hari Senin- Jumat. Sebagai penutup dr. Fakhri berpesan, untuk menjaga gaya hidup sehat dengan minum air putih minimal 2 liter atau 8 gelas setiap hari, kecuali ada kelainan jantung atau ginjal. Membatasi konsumsi makanan/minuman dengan kandungan oksalat atau asam urat tinggi, serta diimbangi dengan aktivitas fisik seperti olahraga rutin dan istirahat yang cukup. (her)

kan, operasi bersih-bersih premanisme ini adalah instruksi langsung dari Kapolri sebagai upaya pemerintah memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. “Operasi premanisme yang

dilakukan Polres Gresik sebagai tindak lanjut instruksi Presiden RI Joko Widodo kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, terkait pemberantasan aksi premanisme,” jelas AKBP Arief.

Alumni Akpol 2001 itu juga menyebut akan intens melakukan kegiatan serupa demi terpeliharanya situasi Kamtibmas tetap kondusif khususnya wilayah Gresik. (bis)

Janji Dinikahi, Pemuda Berhasil

Setubuhi ABG Kenalan di Instagram

Lamongan, Jatim Pos Seorang pemuda berinisial EML (20) asal Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, Jawa Timur harus berurusan dengan polisi lantaran menjadi pelaku dugaan tindak pidana persetubuhan atau perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur berinisial INK (17) asal Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan. Tindakan cabul itu, terkuak setelah orang tua korban tidak terima atas kejadian persetubuhan dan pencabulan yang menimpa anaknya. Kemudian orang tua korban melapor ke Polres Lamongan. Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana mengungkapkan, kasus ini bermula sekitar bulan Oktober 2020 yang dilaksanakan oleh tersangka terhadap korban. “Sesuai hasil penyelidikan yang telah kami lakukan, korban disetubuhi hingga delapan kali dengan iming-iming berjanji akan dinikahi,” ujar Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana didampingi Kasat Reskrim AKP Yoan Septi Hendri beserta Kasubbag Humas Iptu Estu Kwindardi saat ungkap kasus di loby

Kapolres Lamongan AKBP Miko saat introgasi pelaku kasus tindak pidana persetubuhan atau perbuatan cabul.

Satreskrim Polres Lamongan, Senin (14/06/2021). Dalam melancarkan aksi bejatnya, pelaku sengaja merayu korban sampai berhasil memperdayainya hingga menyetubuhinya berkali-kali yang dilakukan di dua tempat berbeda yakni di perumahan Samudera Residence Kecamatan Brondong dan di kediaman korban yaitu di kecamatan solokuro desa Tenggulun. “Ternyata itu hanya tipu muslihat agar tersangka dapat melancarkan aksinya. Ini sesuai dengan pengakuan korban kepada kami. Kami tetap berikan pendampingan, karena korban masih anak di

bawah umur,” lanjut Miko. Kepada petugas, pelaku mengaku mengenal korban melalui media sosial instagram dan mulai berpacaran sekitar 5 bulan. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Kapolres AKBP Miko menegaskan pelaku pencabulan itu dijerat Pasal 81 ayat (2) juncto Pasal 82 ayat (1) Undang Undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang Undang nomor 23 tahun 2002, tentang pencabulan dan perlindungan anak. “Ancaman hukuman minimal lima tahun dan maksimal 15 tahun penjara,” tandasnya. (bis)

Pengacara Desak Polres Pamekasan

Tangkap Kembali 1 Orang yang Dilepas

Subaidi dan Noor Fajari Roziq advokat dari Paralegal Milenial Justitia bersama orang tua S, di Mapolres Pamekasan.

Pamekasan, Jatim Pos Tim kuasa hukum dari S, perempuan yang akrab dipanggil Eva, yang diamankan karena kepergok membawa sabu-sabu mendesak pihak kepolisian Polres Pamekasan untuk menangkap kembali pria berinisial E yang dilepas, Sabtu (12/06/2021). Pasalnya, E tersebut diduga sebagai otak dan orang yang paham betul terkait barang haram yang dipegang S. Subaidi advokat dari Paralegal Milenial Justitia yang mendampingi S menjelaskan, bahwa S mendapatkan sabusabu dari E atau tunangannya. Menurutnya, saat ditemui di Mapolres Pamekasan, S bercerita langsung kronologis pe-

nangkapan yang terjadi pada kamis (3 juni 2021) yang dilakukan tim Resnarkoba. Subaidi menyebutkan, bahwa klienya menerima barang tersebut dari E selaku tunangannya dan sebelum kejadian, E menjelaskan kepada S, bahwa barang tersebut disuruh pegang terlebih dulu. “Setelah dipegang, barang itu akan dibawa kerumah (D) dan (G) di desa Terrak,” kata Subaidi. Lebih lanjut Subaidi menuturkan, Keduanya E dan S di tangkap dan dibawa oleh petugas ke Satnarkoba Polres Pamekasan, akan tetapi satu pelaku bernama E di Lepas dengan alasan penyidik tidak cukup bukti. Padahal kliennya bernama S itu, diduga menda-

pat barang haram 0,32 gram tersebut dari E selaku tunangannya. “Sebelum dilepas, E berjanji akan mencari uang dan akan kembali. Tetapi sampai saat ini tidak datang lagi,” papar advokat yang berkantor di Jl. Ruko Jokotole Regency Royal 3 Pamekasan itu. Atas perbuatannya itu, S dijerat dengan pasal melanggar pasal 112 ayat 1 Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang menyebutkan (setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, meyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I). Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Pamekasan AKP Bambang beralasan pelepasan satu orang tersebut karena kurang alat bukti. Saat itu, polisi menangkap dua pelaku yang diduga memakai narkoba di Desa Mangar, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan. Namun, satu diantaranya dilepas. “Kami mengamankan kurir narkoba satu orang. Dan satunya dilepas karena tidak cukup bukti akhirnya kita keluarkan,” katanya, Selasa (8/ 6/2021) saat dimintai keterangan oleh media. (did)


Hal - 8

Ekspose Pemprov Jatim

Libatkan Ulama, Upaya Pemprov Jatim Cegah Covid Varian Baru PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur mendorong maksimal peran kyai dan ulama serta tokoh masyarakat Bangkalan mengedukasi masyarakat untuk menaati protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Selama ini, masih ada masyarakat yang kurang memercayai terjadinya penularan penyakit covid-19. Inilah yang menjadi salah satu penyebab rendahnya disiplin masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan,” ungkap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa usai menghadiri forum silaturahmi dan dialog bersama para kyai dan ulama asal Kabupaten Bangkalan yang diselenggarakan Kemenko Polhukam, Selasa (15/6). Khofifah hadir bersama Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Men kopolhukam) Mahfud MD, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat sekaligus Rois Aam Syuriyah PBNU KH. Miftahul Akhyar, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, serta Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron. Sementara para kyai dan ulama yang hadir dalam dialog tersebut antara lain, KH. Fakhrillah Aschal (PP Syaikhona Moh Kholil), KH. Imam Bukhori Cholil (PP Ibnu Kholil), KH. Makki Nasir (PP Falahunnasiri), KH. Sofwan Tajul Anwar (PP Sembilangan), KH. Rahbini (PP Syaikhona Kholil), KH. Nasih Aschal (PP Syaikho-

Dari kiri : Ketua Umum MUI Pusat sekaligus Rois Aam Syuriyah PBNU KH. Miftahul Akhyar, Menkopolhukam Mahfud MD, Gubernur Jatim Khofifah di Bangkalan.

na Moh Kholil), KH. Abd Aziz Muni (Tanah Merah), KH. Abd Karim Salatin (Blega) dan KH. Rowi Munir (Modung). “Saya mohon kepada para kyai dan ulama serta tokoh masyarakat bisa menyampaikan pesan tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan serta mengikuti vaksinasi. Pesan ini diharapkan dapat disampaikan baik di lingkungan pendidikan formal maupun di lingkungan pendidikan non formal seperti pesantren,” ujar Khofifah. “Saat ini kita membutuhkan ikhtiar dan doa dari panjenengan semua demi kebaikan dan kemaslahatan seluruh masyarakat Bangkalan, Madura dan Jawa Timur pada umumnya,” tambah dia. Khofifah menyebut, saat ini Covid-19 varian Delta B16172 telah masuk ke Jatim

dan ditemukan di Bangkalan. Mutasi jenis ini, kata dia, merupakan strain asal India yang lebih menular dan telah mengalami transmisi lokal. “Tidak bisa Pemerintah saja yang kerja keras atau masyarakat saja, tapi juga tokoh masyarakat, tokoh agama, TNI/POLRI, ormas, dan elemen lainnya harus saling bahu membahu, mengingatkan agar tetap disiplin protokol kesehatan,” ujarnya. Khofifah mengatakan, langkah strategis yang dilakukan Pemprov Jatim adalah dengan mendirikan Ruang Karantina dan Isolasi Terpusat di Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) Kab. Bangkalan. Dengan adanya fasilitas tersebut diharapkan bisa mempermudah koordinasi dan mempercepat penanganan antara

kedua wilayah, yaitu di Surabaya dan Bangkalan. “Kita saat ini tengah menyiapkan Ruang Karantina dan Isolasi Terpusat di BPWS Kaki Suramadu Bangkalan. Insya Allah akan siap besok pagi,” tuturnya. Pendirian tempat layanan tersebut, lanjut Khofifah, juga sebagai lanjutan dari upaya pengetatan penyekatan yang dilakukan di kedua sisi jembatan Suramadu. Hal itu tentunya sebagai bentuk proteksi pemerintah kepada masyarakat di kedua wilayah. “Kalau tidak dilakukan penyekatan dan Swab Antigen, maka mereka yang tidak merasa sakit, akan melakukan aktifitasnya. Mobilitas ini berpotensi untuk menyebarkan virus Covid-19. Yang dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan bahkan Sumenep kita

ini sendiri berasal dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. Kedua, pendapatan transfer sebesar Rp. 13,575 triliun yang berasal dari Dana Perimbangan dan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya. Serta ketiga, lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp. 104,233 milyar atau 100,56 persen dari jumlah yang ditargetkan. Lain-lain pendapatan yang sah ini seluruhnya berasal dari pendapatan hibah. “Kebijakan Pendapatan Daerah ini diarahkan dalam rangka peningkatan target pendapatan daerah, mengembangkan kebijakan yang partisipatif, bertanggungjawab dan berkelanjutan, serta melakukan upaya perluasan sumber-sumber pendapatan,” katanya. Lebih lanjut, orang nomor satu di Pemprov Jatim ini mengatakan, untuk realisasi belanja dan transfer daerah Provinsi Jatim TA. 2020 sebesar Rp. 32,286 triliun atau 93,41 persen. Belanja daerah ini meliputi Belanja Operasi (Rp. 23,1 Tri-

liun), Belanja Modal (Rp. 1,9 Triliun), dan Belanja Tidak Terduga/BTT (Rp. 1 Triliun). BTT ini sendiri sebagian besar digunakan untuk penanganan Covid-19. Sedangkan realisasi transfer meliputi transfer/bagi hasil pendapatan kepada kab/kota sebesar Rp. 5,457 Triliun serta transfer bantuan keuangan kepada pemerintah daerah lainnya sebesar 692 miliar rupiah. “Kebijakan Belanja dan Transfer Daerah ini diarahkan untuk memenuhi kebutuhan Pemprov Jatim dalam rangka melaksanakan tugastugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat dengan memperhatikan prinsip-prinsip keadilan yang dapat dinikmati oleh seluruh kelompok masyarakat tanpa diskriminasi, khususnya dalam hal pelayanan publik,” terangnya. Menurutnya, Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2020 ini sendiri telah mendapatkan opini dari BPK-RI yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Capaian ini adalah opini WTP yang kesepuluh bagi Pemprov Jatim.

Di mana dalam prosesnya tidak terlepas dari dukungan segenap Anggota Dewan yang secara sinergis juga turut membangun meneguhkan komitmen untuk mewujudkan good governance dan clean goverment. “Meskipun masih terdapat temuan dan hal-hal yang harus ditindaklanjuti terhadap hasil pemeriksaan dari BPK-RI, Pemprov Jatim terus

Varian Baru Berdasarkan hasil sequencing sample oleh Institute of Tropical Disease (ITD) dari Universitas Airlangga Surabaya, Gubernur Khofifah menginformasikan ada 3 orang pria terkonfirmasi positif Covid-19, dengan mutasi virus yang berasal dari India. Adapun va-

rian baru tersebut masuk dalam tipe delta B1.617.2 yang ditemukan dari penyekatan yang dilakukan di Suramadu. Untuk mengantisipasi menyebarnya kasus mutasi baru dan melonjaknya kasus positif Covid19, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Forkopimda Jatim, Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kabupaten Bangkalan secara terpadu melakukan berbagi upaya guna memutus mata rantai penyebarannya. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, Pemprov Jatim bersama forkopimda Jatim dan forkopimda kabupaten Bangkalan serta forkopimda kota Surabaya dengan cepat melakukan langkah tindak serta mengindentifikasi kasus-kasus tersebut dan memastikan bahwa pasien-pasien dengan infeksi COVID-19 yang telah bermutasi tersebut sudah diisolasi secara khusus. Dua di antara ketiga pasien dengan mutasi virus baru dirawat di RS Lapangan Indrapura. Sedangkan, satu orang lainnya dirawat di RS di Bojonegoro. “Kami pastikan pasienpasien dengan infeksi Covid19 varian mutasi delta tersebut diisolasi dengan baik agar tidak menyebar. Segera setelah mengonfirmasi kasus ini, kami langsung melakukan upaya-upaya dan langkah-langkah strategis untuk mencegah penyebaran kasus ini baik dari segi testing, tracing, treatment maupun edukasi” ujar gubernur yang akrab disapa Khofifah. (hms)

berupaya maksimal untuk segera menyelesaikan serta menindaklanjuti temuan sebagaimana tertuang dalam Laporan Hasil Pemeriksaan BPK dalam kerangka waktu yang normatif,” pungkasnya. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang terdiri atas Laporan Pelaksanaan Anggaran (Budgetary Report) dan Laporan Finansial (Financial Report) yang diserahkan Pemprov Jatim ini

meliputi, Neraca, Laporan Realisasi Anggaran/LRA, Laporan Operasional/LO, Laporan Perubahan Ekuitas/LPE, Laporan Arus Kas/LAK, Laporan Perubahan Saldo Anggaran, serta Catatan Atas Laporan Keuangan. Turut hadir dalam sidang paripurna ini Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, para Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim, serta para pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jatim.(hms)

beri stempel yang nantinya akan menjalani Swab Test di BPWS,” jelasnya. Sebelumnya, Pemprov Jatim juga telah menyiapkan Rumah Sakit Penyangga sebagai rujukan akibat naiknya angka positif di Kab. Bangkalan. Total 6 Rumah Sakit Penyangga disiapkan Pemprov Jatim yakni RSUD Dr. Soetomo, RSU Haji, RS Syaiful Anwar Malang, RS Al Irsyad, RS PHC Surabaya dan RS Lapangan Indrapura. Sementara itu, Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan, kasus yang muncul di Kabupaten Bangkalan akibat kurangnya kepedulian masyarakat dan abainya terhadap penerapan protokol kesehatan serta tidak peduli adanya pandemi Covid-19. Virus ini, kata dia, tidak boleh dianggap sepele karena telah cukup banyak memakan korban jiwa dibanyak negara termasuk Indonesia. Menurutnya, pemerintah menganggap akan lebih efektif pengendalian Covid19 jika menggandeng para Toga dan Tomas dalam memberikan contoh. Nantinya, mereka diharapkan dapat menyampaikan pesan tersebut kepada masyarakat.

Realisasi Pendapatan Daerah Jatim TA. 2020 Capai 104,94 Persen REALISASI pendapatan daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran (TA) 2020 tercatat sebesar Rp. 31,631 Triliun lebih atau 104,94 persen. Capaian ini melebihi dari jumlah yang ditargetkan sebesar Rp. 30,142 Triliun. “Alhamdulillah, meskipun tahun lalu kita semua dalam kondisi pandemi Covid-19 tapi realisasi pendapatan daerah Provinsi Jatim justru melebihi target yang diharapkan, bahkan lebih dari 100 persen. Capaian ini menjadi salah satu modal kuat dalam mencapai keberhasilan tujuan pembangunan daerah,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat membacakan Nota Keuangan Raperda Pertanggungjawaban APBD Provinsi Jatim TA. 2020 dalam Sidang Paripurna di DPRD Provinsi Jatim, Senin (14/6). Khofifah mengatakan, realisasi pendapatan daerah tersebut terdiri dari, pertama, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 17,950 triliun atau 116,20 persen. Capaian ini juga lebih tinggi dari jumlah yang ditargetkan sebesar Rp. 15,448 triliun. PAD

Edisi 405 T ahun XX – Minggu III Juni 2021 Tahun

Gubernur Khofifah pada paripurna DPRD Jatim


Hal - 9

Ekspose Pemprov Jatim Roadshow Perwira 2021 di Kab. Pamekasan

Wagub Emil Harapkan Finalis Bantu Pemulihan Ekonomi

P

Wagub Emil (tengah) roadshow Perwira di Kabupaten Pamekasan

AMEKASAN Madura, menjadi kabupaten terakhir dalam rangkaian kegiatan Roadshow ‘Mencari Perwira atau Pemuda Wirausaha’ tahun 2021. Menutup kegiatan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memberikan motivasi kepada 20 peserta seminar dan roadshow ‘Mencari Perwira’ dari berbagai daerah di Madura, yang dilaksanakan di Gedung Bakorwil Pamekasan, Rabu (16/5).

Wagub Emil menyampaikan, meski ditengah kasus lonjakan kasus Covid-19 di Pulau Madura, khususnya di Kabupaten Bangkalan, program Perwira yang merupakan kerjasama antara berbagai pihak dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur ini, dapat memberikan semangat baru kepada pemuda-pemuda di Madura untuk tetap yakin dan optimis akan pemulihan ekonomi. “Perwira ini adalah sebenarnya bukan program dari goverment, tetapi teman-teman yang aktif di start up dan komunitas wirausaha, komu-

nitas coworking space, yang kemudian mereka semua ingin ada program yang khusus menjawab kekhawatiran pemuda-pemuda di Jatim, yaitu bagaimana masa depan kita dengan semakin berkurangnya lapangan kerja dari perusahaan. Maka jawabannya cetak lebih banyak wirausaha yang menciptakan lapangan kerja,” jelas mantan Bupati Trenggalek tersebut. Lebih lanjut Emil menambahkan, saat ini kebutuhan lapangan kerja setiap perusahaan menjadi sedikit, dikarenakan adanya teknologi. Hal inilah yang membuat

Pemprov Jatim mendukung adanya Perwira yang dianggap menjadi inisiatif baik bagi pemuda, dengan diwujudkan melalui roadshow 8 kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur. “Untuk kemudian memastikan kesempatan ini terbuka diseluruh wilayah Jatim bukan hanya dikota besar saja,” imbuh Emil. Wagub Emil menyampaikan, jika dirinya melihat potensi wirausaha muda di Kabupaten Pamekasan. Pamekasan dipilih sebagai salah satu wilayah untuk dilakukannya roadshow ‘Mencari

Perwira’ 2021 dikarenakan kesempatan ini tidak hanya dieksklusifkan di kota besar. “Setiap penjuru memaksimalkan potensi dengan seluas-luasnya. Pamekasan diharapkan dapat mendongkrak kehadiran titik temu para pemuda yang inovatif,” kata Emil. Dikesempatan yang sama, Wagub Emil juga menjelaskan, jika roadshow Perwira di Pamekasan ini merupakan hal yang menarik, di tengah informasi yang cukup intensif mengenai meningkatnya jumlah kasus Covid-19. Dalam diskusi yang dilakukan dalam roadshow tersebut, Emil menanggapi adanya masukan dari pelaku usaha mengenai pembatasan akibat meningkatnya jumlah kasus akibat pandemi di Madura. “Tapi kami sampaikan kedaruratan situasi yang kita hadapi di Kabupaten Bangkalan, dan Alhamdulilah teman-teman bisa mengerti dan akan saling bahu membahu gotong-royong untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Utamanya bekerjasama dalam proses tracing,” kata Emil. Lebih lanjut Emil menjelaskan, adanya proses tracing akan memudahkan untuk mem-

peroleh data yang lebih akurat mengenai kondisi penyebaran Covid-19. Dirinya berharap, dengan adanya pemetaan tersebut akan membantu pihaknya untuk membuat perubahan terkait kebijakan pembatasan pergerakan. “Ini bisa dipahami bersama karena kita tahu bahwa kenyataaanya terjadi peningkatan rujukan ke rumah sakit. Artinya ini bukan masalah positif-tidak positif (Covid19), artinya badannya sakit dan ini sesuatu yang sangat kita hindari jangan sampai ada masyarakat kita yang tidak tertangani,” ujar Emil. Bagi Emil, tindakan yang dilakukan oleh pemerintah daerah saat ini untuk mencegah penyebaran yang berdampak pada peningkatan kasus Covid-19, merupakan bentuk kepedulian, terutama di wilayah Bangkalan, Madura. “Ini situasi nyata yang kita hadapi terutama Kabupaten Bangkalan, tapi kita semua sayang dengan Bangkalan dan akan bekerja keras untuk kemudian bisa segera membuat situasi lebih terkendali di Bangkalan,” kata Emil. Sebelumnya, roadshow ‘Mencari Perwira’ dilakukan di berbagai daerah, dimulai dari kota Surabaya, Malang, Bojonegoro, Kediri, Madiun,

Ngawi, Jember, dan terakhir Pamekasan. Nantinya, bagi para peserta yang berminat dapat melakukan pendaftaran di website menjadiper wira.com. Pendaftarannya pun akan ditutup pada tanggal 20 Juni 2021 mendatang. Mengambil tema ‘Wirausaha Muda Sebagai Penggerak Pemulihan Ekonomi Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Jawa Timur,’ Perwira akan menjaring ratusan anak muda dari seluruh Jawa Timur, yang memiliki kapasitas sebagai seorang wirausaha yang ingin meningkatkan jejaring usahanya serta meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya sebagai seorang wirausaha. Ketua Panitia Perwira 2021 Nuryadi menambahkan, Perwira merupakan program resolusi bisnis yang tidak dipungut biaya. Menariknya, nantinya para finalis Perwira akan di mentori oleh 4 advisor mengenai kewirausahaan, salah satunya ialah Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak. “Di Perwira inilah, para pemuda akan belajar bersama dengan para advisor dan mentor untuk menjadi entrepreneur sukses sekaligus bermanfaat di masyarakat,” jelas Nuryadi.(hms)

bukan lagi start up yang sudah memiliki predikat unicorn. “Kami ingin pemuda di Jatim bisa dijadikan pioner atau contoh. Kami berharap pengusaha ini bukan inginnya cepat kaya tapi mencintai apa yang mereka lakukan,” harapnya. “Di perwira nantinya bukan soal permodalan yang menjadi utama. Tetapi sebuah journey atau pengalaman yang menjadi titik fokusnya,” imbuh Emil. Dalam kesempatan yang sama, Owner Batik Sumbersari dan The Waroeng, Yuke Yuliantaries mengungkapkan, peran pendampingan usaha menjadi faktor penting. Menurutnya, melalui cara tersebut, pengusaha akan

belajar bagaimana cara menjalankan usahanya. “Saya dulu juga diawali dengan pendamping. Sampai akhirnya saat ini sudah bisa berjalan sendiri dan menemukan deferensiasi produk sendiri,” ungkapnya. Tidak hanya itu, Yuke juga memberikan sebuah pesan kepada para pengusaha muda yang ingin menjalankan sebuah usaha tapi takut akan resiko yang diterima nantinya. “Jangan takut, dicoba aja. Ada peluang, coba. Kalau tidak mencoba, nanti juga tidak akan mengerti bagaimana bertindaknya. Nekat boleh, tapi juga tetap harus penuh pertimbangan,” tutupnya.(hms)

Pengusaha Muda Maksimalkan Kreativitas dan Inovasi PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur terus mendukung geliat pertumbuhan usaha di wilayahnya. Bekerjasama dengan Pemuda Wirausaha (Perwira), Pemprov Jatim terus mencari pengusaha muda yang ingin mengembangkan usahanya. Untuk itu, Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mengajak para pengusaha muda di Jatim agar bisa mengembangkan ide kreatif dan inovatif yang dimiliki. “Kreatif dan inovatif itu penting. Bukan hanya sekedar ingin meniru tren yang ada. Tapi bisa berfikir panjang tentang usahanya. Bagaimana menciptakan dan menganalisa peluang ke depannya sangat penting,” kata Wagub Emil saat Roadshow Perwira di East Java Super Corridor (EJSC) Bakorwil Jember, Selasa (15/6) siang. Selain ide kreatif dan inovatif, Wagub Emil juga mengajak para pengusaha muda untuk bisa meningkatkan nilai tambah sebuah produk yang akan di produksi. “Kalau keduanya berjalan dengan baik, nantinya akan ada deferensiasi produk satu dengan yang lainnya. Se-

Wagub Emil saat Roadshow Perwira di East Java Super Corridor (EJSC) Bakorwil Jember

hingga akan muncul nilai tambah tersendiri,” sebut Wagub Emil. Emil yang juga menjadi advisor itu menjelaskan, bagaimana mentalitas dalam berwirausaha harus dimiliki setiap individu. Sehingga, para usahawan muda dapat memiliki mindset dan mentalitas pengusaha yang kuat. “Jadi bisa terbangun pemikirannya, juga mentalnya terkait resiko berwirausaha. Karena banyak dari wira-

Edisi 405 T ahun XX – Minggu III Juni 2021 Tahun

usaha muda yang terkadang tidak mau bertindak karena takut akan resiko yang didapat nantinya,” katanya. Mental dan mindset itu sendiri, menurut Emil, akan terbentuk melalui ekosistem. “Nah, ekosistem ini akan terbentuk dari hadirnya Perwira. Jejaring antar pengusaha, komunitas, advisor akan terbentuk disini,” jelasnya. Mantan Bupati Trenggalek itu juga menjelaskan, bagaimana peran industri

utamanya pengusaha melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sangat berperan aktif. Menurut data BPS, di triwulan I/2021, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim tertinggi disumbang dari sektor UMKM sebesar 57,25 %. Dalam Roadshow Perwira yang ketujuh ini, Emil mengharapkan munculnya sosok atau role model dari Jatim. Sehingga nantinya patokan setiap pengusaha di Jatim


Jatim VI

Hal - 10

Pungkasi Peringatan HLH, Wali Kota Probolinggo Ajak Wartawan

Tanam Pohon Hingga Rencana Bangun Jalan Tembus Glaser Probolinggo, Jatim Pos Guna mengedukasi masyarakat akan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan dengan berupaya merawat dan melestarikannya, maka berkenaan masih dalam rangkaian Hari Lingkungan Hidup Se-dunia di Kota Probolinggo, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin bersama wartawan melakukan penanaman pohon tabebuya dan kerja bakti di kawasan Bunderan Gladak Serang (Glaser), Jumat (11/6). Kegiatan ini melibatkan sejumlah komunitas kewartawanan yang ada di Probolinggo diantaranya dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Jurnalis Probolinggo (JISPRO), Forum Wartawan Mingguan Probolinggo (FWamipro) dan Aliansi Jurnalis Probolinggo atau Afiliasi Wartawan Probolinggo Raya

Walikota saat menanam pohon Tabebuya dan ketika menyusuri jalan tembus Taman Maramis

(AJP/AWPR) dan diawali dengan mengikuti apel yang dikomandani Hisbullah Huda, wartawan Memorandum dan Wali Kota Habib Hadi sebagai pembina apel. Dalam sambutannya, Walikota Habib Hadi mengatakan “Kegiatan ini sekaligus mengedukasi masyarakat Kota Probolinggo untuk melestarikan lingkungan, dengan mengajak rekan-rekan media dan komunitas yang ada. Sebagai ikon kota, ka-

wasan Glaser harus dipercantik dengan menanam pohon tabebuya,”kata Walikota. Agenda dilanjutkan dengan penanaman pohon Tabebuya di taman Bunderan Gladak Serang (Glaser) oleh Habib Hadi, Sekda drg Ninik Ira Wibawati, Kepala DLH Rachmadeta Antariksa dan empat perwakilan organisasi wartawan. Lalu mereka kerja bakti disepanjang jalan bantaran sungai yang sudah dibagi lokasinya oleh DLH (Di-

Audiensi Dengan UKM

Wali Kota Serahkan Sertifikat Halal Gratis

Walikota Habib Hadi saat memberikan secara simbolis Sertifikat Halal

Probolinggo, Jatim Pos Upaya Pemkot Probolinggo dalam memberi kontribusi bagi kemajuan dan perkembangan UKM/IKM yang ada diwilayah ini disikapi Wali Kota Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dengan menggelar audiensi bersama Kelompok UKM/IKM, Selasa (15/6). Acara tersebut juga menghadirkan narasumber dari Ketua Forum IKM Jawa Timur, Ketua MUI Jawa Timur, Direktur LPPOM MUI Jatim, dan Ketua Satgas Halal Provinsi Jatim. Pada kesempatan itu, Wali Kota Habib Hadi juga menyerahkan sertifikat halal kepada 5 UMKM. Yakni, IKM Fara Queen dengan produknya Jamudin, IKM Diyanah dengan produk Cookies Bawangnya, Madu Hutan dari IKM Al-Furqon, Egg Roll Jagung dari IKM KWT Bangu Jaya dan IKM Del Nacha dengan produk Jahe Instan. “Pelaku usaha harus jujur dalam mutu dan kualitas, jangan mentang-mentang su-

dah laris terus dikurangi komposisinya. Mudah-mudahan dengan adanya kolaborasi antara provinsi dan pemerintah kota, kita dapat melangkah bersama demi kemajuan produk UMKM lebih baik lagi,” jelas wali kota. Pagi itu, pelaku usaha UMKM, semua peserta yang hadir sangat antusias ingin menyampaikan aspirasinya. Dari beberapa pertanyaan yang telah disampaikan tentang sertifikat halal. Seperti pertanyaan yang dilontarkan oleh Bapak Munawan, bagaimana cara memperpanjang sertifikat halal. Direktur LPPOM, Siti Husnul Yusmiati menjelaskan sertifikat yang didapat sekarang berlaku selama empat tahun. Untuk perpanjangan sertifikat juga dilakukan cara yang sama yaitu dengan pengujian lapangan yang dilakukan auditor untuk memastikan bahan, proses dan kualitas yang sesuai dengan anjuran agama yaitu halal tanpa najis dan aman untuk

dikonsumsi. Sedangkan untuk biaya perpanjangan, masih gratis untuk UMKM kecil dan untuk UMKM yang telah memperoleh keuntungan besar dapat membayar sendiri perpanjangannya. Di tengah acara, Ketua Forum IKM Jatim, Moch. Oscar juga menyampaikan gagasannya untuk mengadakan Festival UMKM se Jawa Timur di Kota Probolinggo. Wali Kota Habib Hadi pun menyambut dengan tegas dan antusias. Wali kota juga berharap kepada pelaku usaha untuk terus berkomunikasi dengan dinas terkait untuk mendapatkan informasi tentang bahan baku, proses pemasaran produk, atau konsultasi perihal lainnya. “Koordinasi dan komunikasi dengan dinas terkait bahan baku atau semacamnya. Kalau bisa mendapatkan bahan baku dari sini, mengapa harus didapatkan dari tempat lain. Dan untuk pelaku usaha jangan sampai tidak memanfaatkan media sosial yang ada, karena pemasaran lewat medsos sangat responsif untuk saat ini,” tambahnya. Nampak hadir dalam kegiatan ini Ketua Dekranasda Aminah Hadi Zainal Abidin, Kepala Dinas DKUPP Fitriawati dan Ketua Satgas Halal Kemenag Kota Probolinggo. Dalam kesempatan tersebut juga dipamerkan 25 produk UMKM dan Yel-yel semangat dari IKM Jatim Kota Probolinggo. (Sf)

nas Lingkungan Hidup). “Mudah-mudahan keindahan dan kelestarian lingkungan di kawasan ini tetap terjaga sehingga bisa dinikmati dan enjoy saat berada di tempat ini. Masyarakat supaya bisa mengikuti gerakan kebersamaan ini untuk selalu peduli terhadap lingkungan,” harapnya. Usai penanaman dilanjut-

kan ke jalan paving di antara dua sungai di sisi barat Glaser. Wali kota sudah menyiapkan anggaran di tahun 2022 untuk membuat jalan tembus berupa antara Glaser dan Taman Maramis, dengan panjang antara 800 meter hingga 1 kilo meter. DED (Detail Engginering Design) jalan tembus ini mulai dikerjakan pada P-APBD 2021. “Ya, Insya Allah tahun 2022 dari Glaser sampai Maramis akan dibangun jogging track. Jalan yang tidak tersentuh akan kami perbaiki, kami rubah menjadi tempat yang bermanfaat untuk masyarakat. Bisa untuk berolahraga atau berwisata,” ungkap Wali Kota Habib Hadi. Apresiasi atas gerakan peduli lingkungan dan wacana akan membangun Jalan

Tembus mulai Glaser hingga Taman Maramis ini juga disampaikan oleh Ketua PWI Probolinggo, HA Suyuti “Pemkot melibatkan semua stakeholder termasuk insan pers yang banyak berkecimpung menulis tentang lingkungan hidup. Kegiatan ini bisa dilaksanakan secara rutin, bisa ditempat lain, di mana pemkot mengencarkan destinasi wisata yang ada di Kota Probolinggo, Terkait akan dibangunnya Jogging track, Saya pikir itu bagus juga, karena dua tempat ini sudah menjadi jujugan masyarakat. Tinggal finishing, dipoles sehingga Taman Maramis dan Glaser yang sudah tembus bisa menjadi pilihan masyarakat selain di Alunalun atau tempat lain.” katanya.(Sf/ADV)

Bertemu Bupati Banyuwangi

BBWS Brantas Dukung Penyediaan Air Bersih di Kaki Ijen Banyuwangi, Jatim Pos Pengembangan fasilitas penunjang untuk Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen terus dilakukan. Salah satunya dengan penyediaan air bersih di kawasan Paltuding (kaki Gunung Ijen) serta TWA Ijen secara umum. Selain air bersih di kawasan TWA Ijen, pemerintah pusat juga melakukan pengembangan infrastruktur jaringan irigasi di Kecamatan Wongsorejo dan upaya pencegahan abrasi di Pantai Cemara. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani telah bertemu dengan Muhammad Rizal, kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belum lama ini untuk membahas hal tersebut. “Terima kasih pemerintah pusat dan provinsi yang terus mendukung pengembangan Banyuwangi. Dukungan ini sebagai bagian dari pemulihan sektor pariwisata. Semoga dengan terpenuhinya kebutuhan air bersih, akan menambah kenyamanan wisatawan untuk menikmati api biru (blue flame) yang mendunia di Kawah Ijen,” kata Ipuk, Senin (14/6/2021). Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Banyuwangi, Guntur Priambodo, mengatakan, pertemuan dengan BBWS Brantas adalah tindak lanjut dari rapat koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Banyuwangi, akhir Mei 2021.

Dalam rakor tersebut kami membahas percepatan program pemerintah pusat di Banyuwangi, termasuk di dalamnya untuk pengembangan pariwisata. TWA Ijen menjadi salah satu prioritas program dari pusat, salah satunya soal penyediaan air bersih di Ijen, jelas Guntur. Kepala BBWS Brantas Muhammad Rizal menjelaskan telah ditunjuk Kementerian PUPR untuk melakukan pembangunan prasarana air bersih di destinasi Kawah Ijen. “Kegiatan ini bagian dari program pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN). Dengan sarana dan prasarana yang terus dilengkapi, pemerintah berharap kunjungan wisatawan ke Kawah Ijen bisa terkerek naik,” kata Rizal. Rizal menjelaskan BBWS Brantas akan membangun sistem penangkap mata air (broncaptering) di Gunung Ranti, yang letaknya bersebelahan dengan Gunung Ijen. Air itu akan dialirkan hingga ke TWA Kawah ijen untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Sumber di Gunung Ranti

ini memiliki debit realtime 11 liter/detik dengan elevasi 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl). “Sehingga cukup untuk kebutuhan di Paltuding (kaki Gunung Ijen, pos pemberangkatan wisatawan/pendaki) yang berada pada ketinggian 1.900 mdpl dan TWA Kawah Ijen pada 2.100 mdpl,” kata Rizal. Rizal menambahkan, saat ini pelayanan air bersih di wilayah tersebut sudah bisa diakses, namun hanya sampai di kawasan Paltuding. Rencananya ke depan akan dilanjutkan hingga ke area TWA Kawah Ijen. “Di TWA Ijen sebenarnya sudah ada 2 tandon. Hanya saja tidak terisi karena belum ada jaringan air bersih ke lokasi. Jaringan inilah yang akan kita bangun agar air bisa dialirkan ke sana,” ujar Rizal. Rizal mengakui, di Paltuding sebenarnya terdapat sumber air. Namun akses menuju sumber tersebut sulit karena berada di kawasan hutan. Dari informasi Perhutani, debit di sumber Paltuding sangat kecil. “ Makanya diputuskan untuk mengambil air dari Gunung Ranti,” terangnya. (jok)


Jatim VII

Hal - 11

Membentuk Wadah Generasi Muda Pemajuan Kebudayaan Jatim Disbudpar Provinsi Jatim Workshop Taruna Budaya 2021

UNTUK meningkatkan kreativitas, kualitas sumber daya manusia dan peran serta generasi muda dalam pemajuan kebudayaan Jawa Timur, serta membentuk wadah partisipasi dan peran aktif bagi generasi muda untuk pemajuan kebudayaan di Jawa Timur. Maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim menggelar Workshop Taruna Budaya Jawa Timur Tahun 2021. Kegiatan digelar tanggal 15 s/d 16 Juni 2021 bertempat di Hotel Same, Kota Malang.

“Selain itu, untuk merevitalisasi dan meregenerasi kebudayaan di Jawa Timur dalam upaya perlindungan,” ujar ketua Panitia Penyelenggara, Suwondo, SE, MM, yang juga Kabid Kebudayaan Disbudpar Provinsi Jatim. Kegiatan ini diikuti oleh 50 (lima puluh) pemuda/pemudi berusia 16 s/d 25 tahun berasal 19 Kabupaten/Kota yang berada di wilayah Bakorwil III Malang, Bakorwil IV Pamekasan dan Bakorwil V Jember dan 5 (lima) peserta dari Ikatan Raka-Raki Jawa Timur. Menghadirkan 4 (empat)

narasumber materi yang dipilih dan disampaikan oleh narasumber yaitu: Joko Susanto, S.IP, MSc dengan materi : Milenial, Media Sosial, dan Pemajuan Budaya di Era Pandemi. Stanley Hao dengan materi: Kiat dan Tips Pemanfaatan Media Sosial untuk Pemajuan Budaya. Imam Agus Suseno dengan Materi: Pengembangan Rumah Kreatif Anak Muda. Dan Redo Nomadore dengan materi: Teknik Pengembangan Konten Kreatif, Tutorial, Ide. Sinematografi dan Penyajiannya. (iz)

Kontinuitas, Mendidik Pemuda Sampai Bisa Merawat Budaya Joko Susanto: Budaya Sebagai Rumah Untuk Kembali Tarian Selamat Datang, kegiatan Workshop Taruna Budaya Jawa Timur Tahun 2021.

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam rangka pembinaan kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Kebudayaan, perlu melakukan langkah-langkah konkrit untuk pengembangan dan pembinaan kelembagaan dan sumber daya manusia kebudayaan di Jawa Timur. Demikian dikemukakan

pator dalam proses pemajuan kebudayaan di Jawa Timur. “Taruna Budaya Jawa Timur akan diberikan bekal yang mumpuni dalam bidang kebudayaan dari segi wawasan dan keterampilan oleh para narasumber yang hadir pada hari ini,” kata Kadisbudpar Jatim. Para pemuda-pemudi yang terpilih hari ini akan berkomitmen penuh untuk men-

Kadisbudpar Jatim, Sinarto S.Kar, MM pada pembukaan Workshop Taruna Budaya Jawa Timur Tahun 2021

Kadisbudpar Jatim, Sinarto S.Kar, MM pada pembukaan Workshop Taruna Budaya Jawa Timur Tahun 2021 tanggal 15 Juni 2021 bertempat di Hotel Same, Kota Malang. “Masa depan kebudayaan Jawa Timur sangat bergantung pada generasi muda, untuk itu perlu adanya penguatan peran aktif dan kontribusi generasi muda dalam pemajuan kebudayaan Jawa Timur. Salah satu upaya yang kita lakukan mulai tahun ini melalui kegiatan Taruna Budaya,” ujarnya. Taruna budaya Jawa Timur merupakan sebuah pilot project pengembangan, Pembinaan kelembagaan dan SDM Kebudayaan pada tahun 2020 dan dilanjutkan pada tahun 2021, sebagai sebuah upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam membentuk kader-kader muda yang akan menjadi penggerak, kontributor dan partisi-

jadi seorang taruna budayan Jawa Timur, sehingga generasi muda sebagai tonggak penerus bangsa akan berperan besar dalam mempertahankan maupun menggali jati diri budaya Jawa Timur melalui kegiatan ini. Perjuangan kalian para pemuda tidak akan terasa seperti beban, jika kita menumbuhkan atau memiliki rasa cinta tanah air seperti pahlawan pendahulu kita. “Kegiatan ini memiliki kontinuitas sampai para taruna budaya dapat menghasilkan program kerja pemajuan kebudayaan di wilayah masing-masing. Maka dari itu, tahun depan akan diadakan kegiatan bersifat bimbingan teknis dan mentoring atau pendampingan sehingga para taruna budaya ke depannya dapat berdikari dalam merawat kebudayaan Jatim,” paparnya.

Edisi 405 T ahun XX – Minggu III Juni 2021 Tahun

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Jawa Timur merupakan Provinsi yang kaya akan potensi dan keagaman budaya, dan dengan program nawa bhakti satya yang telah dicanangkan pemerintah provinsi Jatim telah yang di dalamnya terdapat harmoni dan kesalehan sosial. Kegiatan taruna budaya, dapat menjadi media atau ruang temu budaya (cross culture), kolaborasi, diskusi dan kreasi para pemudapemudi dari kabupaten/kota di Jawa Timur. Sehingga dengan saling mengenal dan jati diri, akan memperkaya khasanah pemajuan kebudayaan di Jawa Timur. Karena kebudayaan merupakan keseluruhan proses dan hasil interaksi yang hidup dan berkembang, maka kata proses dan hasil merupakan kata kunci untuk memperhitungkan proses hidup masyarakat yang melatarbelakangi lahirnya setiap produk dan praktik kebudayaan. “Saya harapkan dari kegiatan ini akan lahir para taruna budaya Jawa Timur yang memiliki pengetahuan dan wawasan mendalam mengenai kebudayaan Jawa Timur, kecakapan dalam mengedukasi masyarakat sekitarnya, keahlian dalam menyusun program dan rencana aksi yang nyata dalam pemajuan budaya Jawa Timur,” kata Sinarto. Sehingga dengan sendirinya akan memberikan dampak pada regenerasi dan revitalisasi budaya jawa timur. Jika hal itu terwujud maka ke depan akan terbentuk sebuah ekosistem kelembagaan budaya yang terdiri dari para taruna budaya, pemerintah, dan masyarakat di semua daerah di Jawa Timur. (iz)

Joko Susanto, S.IP, MSc, Pakar Kebudayaan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga menjadi salah satu pemateri pada Workshop Taruna Budaya Jawa Timur Tahun 2021. Kegiatan digelar tanggal 15 s/ d 16 Juni 2021 bertempat di Hotel Same, Kota Malang. Berikut pokok pikirannya yang disampaikan pada kegiatan tersebut. Ada tiga budaya dasar yaitu: Ramu, Laras, Imbang. Budaya Ramu: Kemampuan untuk meracik, meramu dan mengembangkan nilai-nilai yang ada tanpa kehilangan jati dirinya. Budaya Laras: Kemampuan untuk menyelaraskan diri dan mengembangkan harmoni yang hidup dengan lingkungan sosial dan semesta alam Budaya Imbang: Kemampuan untuk bersikap adil, menjunjung tinggi integritas dan menjadi rahmat bagi semesta alam. Pandemic dan tantangan pemajuan budaya: anjloknya pariwisata dan naiknya budaya virtual, pariwisata global merosot, jumlah touris anjlok, ambruknya target wisata nasional 2020, devisa penting menghilang.

Pertumbuhan Ekonomi yang Berbasis Pengalaman dan Kesenangan ( Leisure Economy) Meningkat sehingga menjadi Peluang bagi Industri Pariwisata (BPS, 2017) Onkupasi hotel menurun: Okupansi hotel bintang dan nonbintang turun hingga tersisa 510%. Pengunjung restoran turun hingga tersisa 20-30% Pembatalan tiket perjalanan wisata mencapai 95%. Data Disbudpar Jatim, per Juli 2020 menunjukkan: pengangguran pekerja sektor pariwisata: Total pekerja terdampak pandemi 36.057 orang. Sekitar 2,4% pekerja mengalami PHK akibat COVID19 Pekerja yang dirumahkan sebanyak 55,4% Pengurangan aktivitas ekonomi 25,4%. Rescheduling pekerjaan 16,7% Bekerja normal 0,1%. Kecenderungan untuk berfikir dan bertindak secara mekanik, terutama dalam merespon isu-isu sosial kemasyarakatan yang multiaspek dan kaya dimensi relatif. Generasi Milenial atau kadang juga disebut generasi Y adalah sekelompok orang yang lahir setelah generasi X, yaitu sekelompok orang yang lahir kisaran tahun 1980-2000an. Generasi Pancaroba! Se-

Peserta mendengarkan pemaparan dari pemateri Workshop Taruna Budaya 2021.

kelompok orang yang lahir dalam periode krusial transformasi teknologi analog ke teknologi digital. Konservasi Klasik dan Adiluhung Pengungkitan sektor penawaran budaya Reproduksi dan Revitalisasi Kantong-Kantong Kebudayaan Rejuvenasi Populer dan Berkelanjutan Pengungkitan sektor permintaan budaya Reproduksi dan Revitalisasi Efek-Berantai Kebudayaan. Dua visi besar Edukasi Budaya, Menjadi wadah utama bagi pembelajaran, partisipasi dan peranperan aktif generasi muda dalam pemajuan kebudayaan. Inkubasi Kreatif, Menjadi wadah utama bagi persemaian, partisipasi dan peranperan aktif generasi muda dalam pengembangan ekonomi kreatif. Empat Misi Pokok. Bina sadar budaya, Menggerakkan dan mewadahi partisipasi dan peran aktif generasi muda dalam pengembangan dialog, penelusuran kearifan dan pembinaan kesadaran terkait budaya dan pemajuan budaya. Kembang Ruang Kreasi, Menghidupkan dan mewadahi partisipasi dan peran aktif generasi muda dalam pengembangan jejaring, penguatan platform dan budidaya ruangruang kreasi budaya. Olah Ajar Budaya, Menggerakkan dan mewadahi partisipasi dan peran aktif generasi muda dalam pembelajaran dan karyaloka budaya. Kreasi Karya Budaya, Menghidupkan dan mewadahi partisipasi dan peran aktif generasi muda dalam produksi dan expo karya kreatif budaya. (iz)


Jatim VIII

Hal - 12

5 Nakes RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep

Sembuh Dari Covid-19 RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep Sumenep, Jatim Pos Anwar Sumenep, Arman EnMelonjaknya penyebaran dika Putra menyatakan sebeCovid-19 di beberapa daerah lumnya terdapat 5 orang nakhususnya di Kabupaten Sukes dari rumah sakit yang notabenenya plat merah itu termenep, Jawa Timur, sempat menginveksi tenaga kesehainveksi Covid-19 dan menjatan (Nakes) terlebih di RSUD lani perawatan isolasi. “Beberapa waktu lalu RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep beberapa waktu lalu. mereka sudah menjalani isoHumas RSUD dr. H. Moh lasi, ada yang mandiri dan di-

isolasi disini,” ungakapnya. Rabu, (16/06/2021). Arman menjelaskan, setelah menjalani isolasi selama kurang lebib 14 hari, 5 nakes tersebut pada perkembangannya tidak menunjukkan gejala yang mengarah pada Covid-19. “Perkembangan 5 nakes alhamdulillah sudah sehat dan mereka sudah selesai masa isolasi, baik yang menjalani isolasi mandiri maupun yang diisolasi di rumah sakit,” terangnya. Sejauh ini, lanjut Arman, pihaknya terus meningkatkan kesiapan dalam hal penanganan Covid-19 jika di Kabupaten ujung timur Ma-

Bupati Ngawi Hadiri Grand Opening Wisata Kayangan Café Dan Space Desa Brubuh Kecamatan Jogorogo Ngawi, Jatim Pos Dalam kondisi pandemi Covid19 saat ini, Pemerintah selain fokus terhadap kesehatan juga pemulihan ekonomi kemasyarakatan yang terdampak, Minggu (06/ 06/21) Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono didampingi istri, Ana Mursyida membuka kembali wisata kreasi Bumdes Desa Brubuh yakni Kayangan Cafe & Space. Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono memberikan apresiasinya untuk event kali ini, sebab yang dilakukan ini bisa memicu tumbuhnya ekonomi masyarakat, “Semoga menjadi trigger pemicu untuk kegiatan ekonomi kreatif lainnya. Sementara di desa Brubuh ini secara potensi bisa diangkat tentunya kedepan masyarakatnya akan jauh lebih sejahtera,” katanya. Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ngawi, Kabul Tunggul Winarno me-

nyampaikan bahwa pemanfaatan Dana Desa melalui Bumdes di desa Brubuh ini dikemas sangat baik, “Dari DPMD, sangat mendukung kegiatan ini. Diharapkan kedepan bisa lebih maju lagi, apalagi di Ngawi sudah ada tiga mulai muncul, Desa Karanggupito dengan Argo Munung, Desa Bringin dengan Kolam renangnya sudah ada geliat dan ketiga Desa Brubuh,” katanya. Keberadaan Kayangan

Cafe dan Space di lereng Gunung Lawu ini diharapakan menjadi destinasi wisata favorit masyarakat Ngawi, karena mampu menghadirkan suasana pegunungan yang sejuk. Ada sejumlah fasilitas yang disuguhkan di tempat ini, cafe dengan view terasering persawahan yang indah, flyingfox, jembatan gantung serta space foto yang beragam dan menarik. (ren)

dura ini terus alami kenaikan angka terpapar. “Terkait melonjaknya virus kembali, tentunya kami juga tidak menginginkan akan tetapi terkait dengan kesiapan pelayanan kami, kita sudah menyiapkan pelayanan maksimal sejak

tahun lalu bagi masyarakat Sumenep,” tegasnya. Meski demikian, ia menyebut, saat ini rumah sakit milik daerah itu tengah melakukan perawatan isolasi terhadap pasien terpapar sebanyak 6 orang. Ia berharap

Perkokoh Akses Jalan Desa

Pemdes Pucangan Bangun TPT Lewat Dana Desa 2021 Ngawi, Jatim Pos Pemerintah Desa Pucangan Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi, bangun Tembok Penahan Tanah (TPT) pada akses jalan desa dengan memanfaatkan Program DD tahun 2021, Rabu (16/06/2021). Kegiatan ini dilaksanakan di Protokol Jalan Dusun Kawis dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 250.200.000.-, dengan volume Panjang 231 m3 dari Dana Desa 2021. Kepala Desa Pucangan Agung Suprapto mengatakan, tujuan pembangunan TPT ini salah satunya untuk memperkokoh akses jalan desa. “Upaya Pemdes Pucangan agar tercapainya kesejahteraan masyarakat, salah satunya infrastruktur desa terus dibenahai. Alhamdulillah hari ini pembenagunan TPT terealisaikan dengan memanfaatkan bantuan Program Dana Desa,” ujarnya. Lebih lanjut. Salah satu Warga Desa Pucangan Inisial S menang-

gapi sekaligus Pekerja Tukang Proyek Tersebut, Sangat Senang Perlahan Desanya di Perbaiki terus menerus bekelanjutan. “Kami bangga dengan Kepala Desa yang terus memfo-

kuskan kerja demi kemaslahatan Masyarakatnya. Apalagi pak Kades sebagai Pemimpin Kami dalam mewujudkan visi dan misi desa kami,” Ucapnya kepada Jatim Pos. (ren)

memberikan dua opsi. Pertama harus bisa menunjukkan surat kuasa dari yang bersangkutan dalam hal ini warga binaan, kalau ingin berjumpa atau tatap muka secara pribadi dan yang bersangkutan harus bisa menunjukkan hasil tes swab bebas dari virus Covid-19 dari dinas terkait. Juga bisa melalui video call pihak rutan siap dalam melayani masyarakat yang berkepentingan dengan warga binaan tentu harus dengan prokes yang sangat ketat. beliau juga perkenalkan kepada kami dari berbagai media elektronik dan cetak perihal alur kunjungan yang sangat ketat dari petugas mulai dari mengukur suhu tubuh dan cuci tangan menggunakan hand sanitizer dll, karena di kabupaten Situbondo masih belum stabil tingkat penurunan covid 19 maka pengunjung tidak di perkenankan bertatap muka langsung melainkan melalui vidio call itupun kalau terpaksa sekali.

Dalam jumpapers kepala rutan Situbondo Tomi Elyus yang juga di hadiri oleh Dandim Situbondo Meggi K yang juga merupakan wakil ketua Satgas covid 19 Situbondo. “Saat ini Lapas Situbondo dihuni hampir 200 warga binaan dan sampai saat ini warga binaan Alhamdulillah tidak ada satupun yang positip covid 19,” ujarnya. Di tempat yang sama Dandim/Wakil Satgas Covid 19 Situbondo mengatakan pentingnya mengedukasi masyarakat tentang bagaimana menjaga kesehatannya temasuk menerapkan 3 M yaitu mencuci tangan menjaga jarak dan menggunakan masker. “Itu saja kalau di lakukan oleh masyarakat Situbondo Insya Allah Situbondo akan segera terbebas dari virus yang mematikan ini dan yang tak kalah penting sistimnya sudah jalan prokes yang sudah ditentukan oleh pemerintah dijalankan dengan baik,” ujarnya. Baik petugas sendiri maupun terhadap masyarakat luas, jelas Dandim dan bagi msyarakat atau siapapun yang bandel tidak mematuhi aturan yang sudah ditentukan Dandim dan seluruh perangkatnya termasuk Satpol PP yang berada di garis depan akan menindak secara tegas dan terukur dan bukan tidak mungkin pelanggar prokes oleh pihak terkait akan memprosesnya secara hukum. (as’ad)

Kepala Rutan Situbondo Tegas, Terapkan Prokes Pengunjung

Realisasi Pembangunan Jalan Paving Desa Wakah

Ngawi, Jatim Pos Desa, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi telah melaksanakan pembangunan jalan paving desa dengan menggunakan alokasi Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2021. Pembangunan di bidang

infrastruktur di wilayah Desa Wakah makin terasa dari tahun ke tahun, salah satunya pada tahun 2021 ini. Mudakir selaku Kepala Desa Wakah mengatakan bahwa pembangunan paving ini didanai oleh alokasi Dana Desa

(DD) tahun 2021 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pembangunan jalan di desa tersebut, sudah selesai dikerjakan sesuai dasar musyawarah desa yang telah disepakati bersama. “Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan anggaran Rp.189.781.000,- dari anggaran ini dilaksanakan pembangunan paving jalan dengan panjang 244 meter dengan lebar 3,5 meter di Dusun NgeloRT 02 RW 01,” jelasnya. Mudakir merasa bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah daerah dan pemerintah pusat, karena dengan bantuan Dana Desa tersebut, dapat mengembangkan potensi desa yang ada untuk mengangkat perekonomian masyarakat. “Disitu berbagai program infrastruktur telah kami optimalkan demi mengangkat kesejahteraan dan perekonomian warga,” pungkasnya. (ren)

kedepan penyebaran Covid19 mulai reda dan tidak ada tambahan kasus baru. “Saat ini kami menangani 6 orang pasien terpapar. Semoga ke depan Kabupaten Sumenep kembali menajadi zona hijau seperti sebelumnya,” ucapnya. (adv/dam)

Situbondo, Jatim Pos Untuk mencegah dan meluasnya virus covid-19 yang selama ini menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat Indonesia tak terkecuali warga Kabupaten Situbondo, Kepala Rutan Situbondo perkenalkan Protokol Kesehatan (Prokes) terhadap pengunjung rutan. Seperti dilakukan Selasa (15/6/2021). Kepala Rutan Situbondo Tomi Elyus perkenalkan kepada msyarakat Situbondo khususnya pengunjung yang akan berkunjung ke warga binaan rutan Situbondo agar mentaati protokol kesehatan/ prokes covid 19 tak terkecuali bagi pengacara yang sedang menangani sejumlah kasus terhadap warga binaan harus mematuhi prokes covid 19. Bagi seorang lawyer/pengacara yang sedang mendampingi/ memberi bantuan hukum kepada seseorang warga binaan yang sedang terkena kasus, Rutan


Jatim IX

Hal - 13

DPRD Sampang Rapat Paripurna Rekomendasi Panja LHP BPK RI ripurna yang ke 8 dan dihadiri sebanyak 31 dari 45 orang. “Rapat ini merupakan kelanjutan rapat sebelumnya, Alhamdulillah saat ini telah memenuhi kuorum,” ucapnya. Di tempat yang sama, Ketua Panja LHP BPK RI Ubaidillah menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan kerja keras meneliti detail setiap temuan yang telah di rekomendasikan oleh BPK RI melalui BPKP Jawa Timur dari waktu ke waktu secara berkala sesuai jadwal. Pihaknya mengapresiasi selama kepemimpinan H Slamet Junaidi dan Abdullah

Suasana Rapat DPRD Sampang Penyampaian Rekomendasi Panja LHP BPK RI (17/06/2021)

Sampang, Jatim Pos Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang gelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian rekomendasi Panitia Kerja (Panja) terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI tahun anggaran 2020 dan Nota Penjelasan Bupati Sam-

pang atas 6 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) usulan, Kamis (17/6/2021). Rapat yang digelar di Gedung Graha paripurna tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sampang Fadol, didampingi Wakil Ketua I Amin Arif Tirtana, Wakil Ketua II Rudy Kurniawan dan

Wakil Ketua III Fauzan Adzima dan dihadiri Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dan Wabup Sampang H. Abdullah Hidayat pula dihadiri oleh Forkopimda, Kepala OPD dan Ketua AKD Sampang. Dalam laporannya, Fadol menyampaikan bahwa paripurna tersebut merupakan pa-

ngusul Raperda untuk melakukan pendataan lahan yang masuk zona LP2B bersama Kementerian Pertanian RI. Yang jelas imbuh dia, data sementara yang ada saat ini masih seperti dulu belum ada perkembangan yang ber-

Pembahasan Raperda Kebudayaan dan Kearifan Lokal

Berlangsung Alot di DPRD Kab. Banyuwangi

arti. Pansus masih menunggu kelengkapan termasuk data lahan, data saluran, data jalan dan data batas yang lengkap. “Kami berharap data tersebut dalam proses penyempurnaan sekalian dilakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya para petani pemilik lahan. Untuk pendataan memang bukan kewenangan kami. Secara berkala kami akan berkoordinasi terkait masalah penyempurnaan data,” jelas legislator Partai Golkar asal Kecamatan Purwoharjo tersebut. Lebih lanjut dia menambahkan dasar pengajuan Raperda LP2B adalah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk itu pansus dewan juga mengingatkan agar eksekutif juga segera mengajukan perubahan Perda tentang RTRW agar tidak muncul masalah di masa mendatang. (rzl)

nya substansi materi yang tidak memungkinkan diatur melalui peraturan teknis maka alangkah baiknya diusulkan melalui perubahan Perda No. 14 Tahun 2017 dan tidak perlu membuat Perda baru. “Di dalam Pasal 22 Perda No. 14 tahun 2017 diamanatkan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai jenis dan macam kesenian termasuk di dalamnya kegiatan Banyuwangi festival cukup diatur melalui Perbup,” jelasnya. Demikian pula dengan penyelenggaraan kelestarian kesejarahan, kebahasaan, kesusasteraan, pakaian adat dan arsitektur bangunan. Jika festi-

val diarahkan untuk pengembangan wisata daerah maka se1 baiknya dari diaturHalaman tersendiri dalam suatu Perda yang tidak perlu secara langsung dikaitkan dengan pemajuan kebudayaan dan kearifan lokal. “Secara inheren pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Banyuwangi selain berbasis sumber daya alam yang dimilikinya juga berbasis pada budaya dan kearifan local masyarakat Banyuwangi, untuk pembahasan selanjutnya masih akan kita laporkan kepada Pimpinan dewan,” pungkas politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) asal Rogojampi ini. (rzl)

ten Sampang yang di vaksin guna memastikan vaksin diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat. Itu dilakukan Gubernur mengingat empat kabupaten di pulau garam sudah masuk zona hitam, maka menurutnya sangat penting sekali dilakukan vaksinasi untuk meningkat imun dan kekebalan tubuh dari varian baru Covid19 atau Virus Corona. Dari itu, dirinya berharap dan menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar selalu hidup sehat dengan menerapkan protokol kesehatan dan mensosialisasikan vaksinasi, karena menurut gubernur saking pentingnya vaksinasi di masa

pandemi sekarang. “Kami berharap para ulama dan Umaroh serta para kepala desa bisa membantu peme-

rintah mensosialisasikan vaksinasi ini kepada masyarakat di daerahnya masing-masing, sehingga masyarakat tau dan

pentingnya vaksin guna meningkatkan kekebalan tubuh kita dari serangan Virus Corona atau Covid-19,” ujarnya. (Dir)

Ketua Pansus : Data Saat Ini Belum Ada Perkembangan

Banyuwangi, Jatim Pos Penyusunan data lahan yang masuk zonasi LP2B Kabupaten Banyuwangi masih dilakukan penyempurnaan oleh eksekuti didampingi Kementrian Pertanian pusat, kemungkinan finalisasi pembahasan Raperda Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) masih butuh waktu panjang. Menurut Ketua Pansus Raperda LP2B DPRD Banyuwangi, Drs Suyatno, jadwal pendampingan pemetaan tersebut diperkirakan sampai dengan bulan Desember 2021 mendatang. “Sehingga pembahasan antara pansus dewan dengan tim eksekutif sementara yang dilakukan adalah penyempurnaan pasal demi pasal. Karena ada pendampingan dalam proses penetapan lahan yang masuk zona LP2B nantinya merupakan hak dari Dinas Pertanian,” ucap Suyatno saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Selasa (15/06/2021). Selanjutnya politisi Partai Golkar itu menuturkan untuk kelengkapan data dewan menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas pertanian atau Pemkab Banyuwangi selaku pe-

“Alhamdulillah dalam tiga tahun ini kita mendapatkan WTP. Tapi, tentunya banyak rekomendasi dan setelah ini kita rapatkan dengan seluruh dinas untuk mengevaluasi seluruh sistem kinerja OPD,” ujarnya. Ia menambahkan, untuk di BPPKAD ada personil yang tidak mempunyai kemampuan di bidang akuntansi maka pihaknya akan mengevaluasi dan akan mencari orang-orang yang betul-betul mempunyai skill di bidangnya. “Dan untuk raperda itu kan usulan dan baru nanti kita bahas termsauk ada 6 raperda tentunya akan di sinkronkan antara eksekutif dan legislatif,” pungkasnya.(dir/adv)

Banyuwangi, JatimPos Rencana eksekutif mengusung Rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang pemajuan kebudayaan dan kearifan lokal berlangsung alot. Kalangan anggota dewan gabungan Komisi II dan Komisi IV DPRD Kabupaten Banyuwangi yang membahas Raperda tersebut menilai secara substansi isi materi sudah diatur dalam Perda sebelumnya yakni Perda No.14 Tahun 2017 tentang pelestarian warisan budaya dan adat istiadat Banyuwangi. Hal ini membuat pembahasannya cukup alot. Ketua gabungan Komisi II dan Komisi IV DPRD Kabupaten Banyuwangi, Drs. Syarohni menjelaskan, secara substansi materi Raperda tentang pemajuan kebudayaan dan kearifan lokal sudah diatur didalam Perda No. 14 tahun 2017 tentang pelestarian warisan budaya dan adat istiadat. “Meskipun ada perbedaan hanyalah bersifat teknis sehingga secara substansi cukup diatur dalam Peraturan Bupati sebagai regulasi pelaksanaan Perda No. 14 tahun 2017,” jelas Syahroni saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Senin (14/06/2021). Tetapi jika dipandang ada-

Pembahasan Raperda LP2B Belum Final

Ketua Pansus Raperda LP2B DPRD Banyuwangi, Drs Suyatno

Hidayat selama tiga tahun Kabupaten Sampang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) secara berturut-turut. “Ini pencapaian yang sangat membanggakan sehingga nanti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapat temuan untuk segera berbenah dan OPD yang tidak ada temuan dipertahankan,” ucapnya. Sementara itu, Bupati Sampang H Slamet Junaidi mengatakan, dengan rekomendasi Panja ini pihaknya akan melakukan evaluasi seluruh kinerjanya.

Ketua gabungan Komisi II dan Komisi IV Drs Syahroni, ketika membahas Raperda di gedung DPRD Banyuwangi.

Gubernur Jatim Pantau Langsung Vaksinasi Pemkab Sampang Sampang, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Sampang melaksanakan vaksinasi secara massal. Kegiatan vaksinasi tersebut dipantau langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta Forum Pimpinan Daerah (Forkompinda), Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, (16/ 06/2021) Rabu Pagi. Gubernur beserta rombongan disambut oleh Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dan Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat di pendopo Sampang. Gubernur bersama Forkopimda Jatim langsung meninjau jalanya ribuan masyarakat Kabupa-


JATIM X

Hal - 14

Penanganan Konflik Pemanfaatan Lahan Cagar Budaya FGD Disbudpar Jatim Bidang CBS

Peserta FGD “Problematika Penanganan Konflik Dalam Pemanfaatan Lahan Cagar Budaya Tahun 2021 di Aston Jember Hotel & Conference Center, 15 – 16 Juni 2021

DINAS Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur melalui Bidang Cagar Budaya dan Sejarah (CBS) menggelar Forum Grup Discusion (FGD) tentang “Problematika Penanganan Konflik Dalam Pemanfaatan Lahan Cagar Budaya Tahun 2021”. Kegiatan berlangsung di Aston Jember Hotel & Conference Center,

15 – 16 Juni 2021. Ketua Panitia Penyelenggara, Dwi Supranto, SS. MM yang juga Kabid CBS Disbudpar Jatim mengemukakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui secara konkrit berbagai problematika terkait tata guna lahan dan pemanfaatan lahan di sekitar cara budaya. “Merumuskan konsep pe-

ngembangan wilayah berwawasan pelestarian cara budaya di Jawa Timur. Dan sebagai langkah awal dalam upaya menyelaraskan aturan kebijakan dan regulasi agar lebih berpihak terhadap upaya pelindungan pengembangan dan pemanfaatan cagar budaya,” ujarnya. Kegiatan FGD Problematika Penanganan Konflik Da-

lam Pemanfaatan Lahan Cagar Budaya Tahun 2021 mengangkat tema, “Pengembangan Wilayah Berwawasan Pelestarian Cagar Budaya Guna Pencegahan Konflik Dalam Pemanfaatan Lahan Cagar Budaya” Peserta kegiatan diikuti dari Bakorwil V yang terdiri atas 7 (tujuh) Kota/Kabupaten yaitu Kota Probolinggo, Kab. Probolinggo, Kab. Lumajang, Kab. Jember, Kab. Bondowoso, Kab. Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi. Adapun rincian peserta sebagai berikut : Disbudpar Provinsi Jawa Timur, Bakorwil Provinsi Jawa Timur. Dinas PRKP dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur, TACB Provinsi Jawa Timur, BPCB Jawa Timur/Direktorat Jenderal Kebudayaan, Dinas Kebudayaan Kab/Kota, Dinas Tata Ruang/PUPR Kab/Kota (Perencanaan Wilayah), Dinas Perijinan/Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab/Kota. Perum Perhutani KPH Banyu-

Ketua Panitia Penyelenggara, Dwi Supranto, SS. MM membuka acara

wangi, KPH Jember, KPH Bondowoso, KPH Probolinggo, PTPN XII, Perwakilan Komunitas Pelestari Cagar Budaya di Jawa Timur. Kegiatan FGD Problematika Penanganan Konflik Dalam Pemanfaatan Lahan Cagar Budaya Tahun 2021 telah dianggarkan pada anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Tahun anggaran 2021. Belanja langsung program (22205) Pelestarian dan Pengelolaan Cagar Budaya Peringkat Provinsi Sub Kegiatan

(01) Pendaftaran Objek Diduga Cagar Budaya. Dari kegiatan ini menurut Dwi Supranto, hasil yang diharapkan adalah : terinventarisirnya dan terpetakannya permasalahan tata guna dan pemanfaatan lahan di sekitar cagar budaya di Jawa Timur sebagai bahan rekomendasi dan evaluasi program pelestarian cagar budaya di Jawa Timur. Terwujudnya konsep pengembangan wilayah berwawasan pelestarian cagar budaya di Jawa Timur. “Dan terwujudnya program pelestarian cagar budaya yang sinergi di Jawa Timur,” ujarnya. (ist)

Cagar Budaya Tanggung Jawab Bersama Semua Pihak KEBERADAAN Potensi Cagar Budaya di Jawa Timur merupakan kekayaan kultural yang mengandung nilai penting kearifan budaya dan local sebagai dasar pembangunan kepribadian, pembentukan jati diri, serta memperkuat ketahanan social budaya masyarakat. “Sehingga upaya untuk menjaga kelestarian cagar budaya merupakan tanggung jawab bersama semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang cagar budaya,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim, Sinarto, S.Kar,MM. Kadisbudpar Jatim mengemukakan hal itu dalam amanat yang disampaikan Kabid CBS, Dwi Supranto, SS. MM pada pembukaan FGD “Problematika Penanganan Konflik Dalam Pemanfaatan Lahan Cagar Budaya Tahun 2021 di Aston Jember Hotel & Conference Cen-

ter, 15 Juni 2021. Menurut Kadisbudpar Jatim, dengan jumlah potensi cagar budaya mencapai 11.409 objek yang tersebar di 38 Kabupaten/Kota, maka dinamika problematika pelestarian cagar budaya di Provinsi Jawa Timur sangatlah kompleks dan berbedabeda di setiap daerah. “Kita sadar bahwa untuk mengelola potensi cagar budaya sebanyak itu, diperlukan keseriusan dan sinergitas dari pihak-pihak yang berwenang di bidang kebudayaan baik pada tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi maupun pusat,” ujarnya. Seperti kita ketahui bahwa arah kebijakan pemerintah serta regulasi yang lebih berpihak pada cagar budaya merupakan salah satu factor penting dalam mewujudkan program pelestarian cagar budaya. “Disamping itu diperlukan juga dukungan dari lembaga terkait serta sumber daya manusia yang paham,

Pemateri pada kegiatan FGD “Problematika Penanganan Konflik Dalam Pemanfaatan Lahan Cagar Budaya Tahun 2021 di Aston Jember Hotel & Conference Center.

Edisi 405 T ahun XX – Minggu III Juni 2021 Tahun

mengerti dan kompeten di bidang cagar budaya agar upaya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan sumber daya budaya bendawi tersebut dapat berjalan secara berimbang, selaras serta mampu mengakomodir berbagai kepentingan sesuai dengan kebutuhan jaman,” paparnya. Paradigma pelestarian cagar budaya saat ini juga ditekankan pada peran aktif dan keterlibatan masyarakat dalam setiap upaya pengelolaannya. Dengan tujuan mampu memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. “Maka dari itu pemerintah terus berupaya memberikan fasilitas serta pembinaan dalam rangka pengelolaan pengembangan Pemanfaatan, serta promosi cagar budaya yang dilakukan oleh masyarakat, dengan harapan mampu mendorong peran aktif masyarakat dalam upaya pelestarian cagar budaya. Kami juga sangat mengapresiasi keberadaan komunitas-komunitas pelestarian cagar budaya di berbagai daerah di Jawa Timur yang rajin turun ke lapangan guna turut berpartisipasi aktif dalam upaya pelestarian cagar budaya. Komunitas-komunitas peduli cagar budaya yang banyak domotori oleh kaum pemuda tersebut perlu terus dibina dan dikembangkan

Tarian pembukaan Selamat Datang FGD

sebagai motor penggerak upaya pelestarian cagar budaya di Jawa Timur. Hingga hari ini di Jawa Timur terus bermunculan temuan objek yang diduga cagar budaya yang antara lain disebabkan oleh adanya aktifitas pengolahan lahan atau pembangunan di area yang ternyata merupakan situs cagar budaya. Tentu sangat kami sayangkan bahwa keberadaan potensi cagar budaya tersebut sering dianggap sebagai penghambat dari upaya pembangunan, terlebih lagi jika objek tersebut kurang memiliki nilai manfaat langsung atau dampak ekonomi yang signifikan bagi pemilik lahan dan ma-

syarakat sekitar. Pesatnya laju penambahan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur juga berdampak pada pesatnya pembangunan di suatu wilayah pengembangan dan alih fungsi lahan untuk kepentingan pembangunan di suatu wilayah tidak jarang bersinggungan dengan keberadaan cagar budaya yang terdapat di dalamnya. Dinamika tata guna lahan atau peruntukan lahan pada area yang terdapat cagar budaya merupakan satu dari beberapa problematika yang sering terjadi di wilayah Provinsi Jawa Timur berada di lahan bukan milik Negara,

bahkan beberapa diantaranya merupakaan lahan milik perorangan atau pribadi. “Dalam melakukan pembangunan atau pengembangan pada sebuah wilayah yang memiliki potensi cagar budaya tentu saja harus juga memperhatikan beberapa unsur yang menyertainya, antara lain konteks keaslian serta konteks keruangan arkeologi yang sarat dengan nilai penting cagar budaya tersebut,” ujar Kadisbudpar. Berbagai problematika cagar budaya bisa timbul dikarenakan belum selarasnya peraturan rencana tata ruang wilayah yang telah diterapkan atau yang kita sebut dengan konteks keruangan regulasi. (ist)


SAMBUNGAN

Hal - 15

Tuntut Upah, Massa Buruh Ancam Mogok Kerja Enggal, sekarang tinggal menunggu pembayaran PT. Enggal ke buruh.” paparnya Ia menegaskan, selama keterlambatan tersebut pihak-

nya baru bisa melakukan pencairan manakala pihak ketiga yakni PT. Enggal Jaya Sentosa melakukan penagihan. “Selama penagihan tidak

dilakukan ke PT Garam, kita tidak bisa melakukan pembayaran. Kalau ada penagihan baru kita bayar. Kejadian seperti ini siapa yang salah? Jadi

yang menagih, kalau dia mengajukan penagihan ke PT Garam tidak lambat maka kami memproses pembayaran tidak lambat,” pungkasnya. (dam)

Menyikapi Kasus Covid-19 di Indonesia

KH Sumarkan: Umat Islam Harus Terus Waspada

Ratusan buruh demo di depan kantor pegaraman I Sumenep.

Sumenep, Jatim Pos Sekitar 237 buruh melakukan demonstrasi di depan kantor pegaraman I Desa Karanganyar, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep. Dalam aksinya mereka meminta pembayaran upah segera dibayar. Perwakilan buruh, Misrawi mengatakan upah yang diberikan perusahaan terhadap buruh tani garam tidak sesuai dengan besaran upah yang dijanjikan. Dijelaskan, upah yang biasanya diberikan seminggu sekali itu sebesar Rp. 458.000 tiap orang. Namun, nyatanya buruh mendapat upah dari keringatnya sebesar Rp 267.000,. “Upah itu dibayar 4 hari kerja, biasanya seminggu sekali. Tujuan kami meminta hak pembayaran full,” ungkap Misrawi. Misrawi melanjutkan, de-

monstrasi sudah kali kedua digelar karena sebelumnya buruh juga pernah dikecewakan perusahaan lantaran upah yang dibayar separuh. “Kami akan mogok kerja selama belum ada kejelasan dari PT Enggal,” tegasnya. Sementara itu, Humas PT Garam (Persero) Sumenep, Miftah menjelaskan pihaknya telah memproses administrasi atas pengajuan penagihan PT. Enggal Jaya Sentosa sebagai pihak ketiga. “PT Enggal Jaya Sentosa melakukan penagihan ke PT Garam untuk pereode kegiatan buruh, berkasnya baru masuk kemaren tanggal 15 Juni pukul 14.00 WIB. Sehingga kami butuh proses untuk pengecekan kelengkapan administrasi. Dan pukul 09.00 WIB sudah dilakukan pembayaran ke PT

MUTASI VIRUS BARU.... Khofifah menambahkan, guna mencegah penyebaran kasus COVID-19 varian delta tersebut, Pemprov Jatim bersama tim K9dam dan Polda serta tracer kabupaten Bangkalan telah melakukan tracing massal di daerah-daerah zona merah di Bangkalan untuk menemukan kasus-kasus positif yang diduga termasuk strain mutasi. Harapannya, dengan tracing dan isolasi cepat ini bisa semakin cepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Bangkalan. “Jadi hingga kini, kami terus lakukan genomic surveilance aktif untuk memetakan pola mutasi di Jawa Timur, melakukan tracing dan isolasi massal di daerah kantong infeksi COVID-19, demi memastikan kasus mutasi tersebut tidak menyebar ke daerah-daerah yang lain,” terang orang nomor satu di Jatim itu. Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya dan Polda Jatim untuk melakukan penyekatan di Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dengan Madura sejak tanggal 5 Juni 2021.

dari Halaman 1 Dalam program kolaborasi tersebut, telah dilakukan secara kumulatif sebanyak 31.578 orang yang telah dilakukan swab antigen, dengan hasil 668 positif antigen dengan hasil akhir 362 kasus dengan hasil swab PCR positif. Terkait edukasi COVID19 pada warga Bangkalan, Forkopimda Jawa Timur saat ini juga telah menggandeng para para kyai, tokoh agama maupun tokoh-tokoh masyarakat yang dipercaya oleh warga Bangkalan untuk menyampaikan pesan kewaspadaan dan mengajak warga untuk patuh pada protokol kesehatan dan ikut segera dalam program vaksinasi. “Tetap waspada dan mari saling dukung dan mengingatkan. Dengan upaya 5 M, pembatasan mobilitas dan percepatan vaksinasi Insya Allah kita bisa melewati pandemi ini” ujarnya. Menurut data yang ada, saat ini kondisi ICU di Madura sudah relatif terkendali di bawah standar WHO yakni 60%. Penurunan tren BOR ICU Covid-19 dari yang sebelumnya pernah mencapai 63% persen pada 07 Juni

KLASTER PERNIKAHAN DI MADIUN.......... H. Ahmad Dawami, Senin (14/6/2021) malam. Menurutnya, meski sebagian pasien tidak menunjukkan gejala Covid-19, mereka tetap dievakuasi ke rumah sakit. Sedangkan terkait okupansi rumah sakit atas lonjakan pasien ini, Bupati Madiun meyakinkan pihak rumah sakit dapat mengatur

Surabaya, Jatim Pos Ketua Pengurus Wilayah Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Jawa Timur, KH Sumarkhan mengingatkan, agar umat Islam senantiasa untuk terus waspada terhadap bahaya virus Covid-19. Menurutnya, manusia tidak ada yang kebal terhadap penyakit. “Tetap waspada. Kita tidak boleh menyombongkan diri, karena Allah Yang Maha Kuasa. Walaupun demikian, di sisi lain kita harus tetap optimis berharap untuk mendapatkan pertolongan kepada Allah,” ujar KH Sumarkan dalam sambutannya saat tahlil dan doa bersama secara daring untuk santri, pesantren, masyarakat Bangkalan dan bangsa Indonesia, Senin (14/6) malam. Tahlil dan doa bersama dilakukan karena prihatin dengan angka positif kasus Covid-19 di beberapa wilayah di Indonesia seperti di Kabupaten Bangkalan dan daerah lainnya. Tahlil dan doa bersama dilakukan oleh Pengurus LDNU Jawa Timur bersama dengan

dengan baik. “Ketersediaan tempat tidur masih bisa dikendalikan. Yang terpenting pasien mendapat perawatan maksimal di rumah sakit,” ucapnya. Sementara itu, Kapolres Madiun AKBP Bagoes Wibisono mengatakan, pihaknya juga akan memperketat pengamanan One Gate System khu-

2021, menjadi 38 persen pada 13 Juni 2021. Sedangkan BOR isolasi Covid-19 turun dari 90% pada 07 Juni 2021 menjadi 82 persen pada 13 Juni 2021. Berdasarkan data nasional per 13 Juni 2021, kumulatif konfirmasi pasien positif corona di Bangkalan berjumlah 2.244 dengan 43 penambahan kasus baru. Konfirmasi dirawat berjimlah 483 orang, atau 21,52 persen dari jumlah terkonfirmasi. Konfirmasi pasien meninggal mencapai 221 orang, atau 9,85 persen dari total konfirmasi. Di sisi lain, mereka yang sembuh berjumlah 1.540 orang, atau 68,63 persen dari total pasien terkonfirmasi Covid-19. Sebagai informasi per 13 Juni 2021, Kabupaten Bangkalan tercatat 4 kecamatan zona merah, 13 zona oranye, dan 1 zona kuning. Zona merah yaitu kecamatan Arosbaya, Geger, Klampis dan Bangkalan. Zona oranye antara lain Sepuluh, Tanjung Bumi, Galis, Blega, Modung, Kwanyar, Labang, Kamal, Socah, Burneh, Tanah Merah, Tragan, serta Konang. Sedangkan zona kuning terdiri dari Kokop saja. (yus) dari Halaman 1 susnya di Desa Bantengan. “Kami akan menerjunkan petugas dari Polsek dan Polres untuk menjaga pengamanan One Gate System di daerah tersebut, kita juga akan konsultasikan dengan Gugus Tugas Provinsi Jatim untuk mengambil langkah pasti agar tidak terjadi hal yang sama di daerah lain,” pungkasnya. (jm)

Komisi Pengkajian, Penelitian dan Pelatihan (KP3) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur dan Ikatan Santri Alumni Salafiyah Syafi’iyah (IKSASS). Pada kesempatan yang sama, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy yang juga Pengasuh Pesantren Salafiyah Safi‘iyah Sukorejo Situbondo mengimbau, agar umat Muslim untuk senantiasa bermunajat kepada Allah agar dilindungi dari bencana dan wabah penyakit.

ADVERTISEMENT Lebih lanjut, KHR Azaim mengingatkan, agar umat Muslim jangan sampai tidak peduli terhadap umat Muslim lainnya. “Sudah jelas bahwa orang-orang beriman itu adalah bersaudara. Rasulullah juga mengecam bagi orang yang tidak peduli terhadap urusan kaum Mslim lainnya, maka dianggap bukan golongannya,” jelas KHR Azaim dalam tausiahnya. “Satu ibadah lagi

ANGGITA OKTAVIANI...... Sekilas pergerakannya yang sangat lugas saat mengawal lini belakang sebelah kiri milik Persija Putri. Tidak heran paras anggunnya nan menawan kemudian sekilas lengkap sikapnya yang tanpa pandang bulu mengawal lini belakang Persija menjadi satu diantara alasan penonton hadir ke Stadion Manahan, Solo mendukung Persija Putri berlaga. Perhatian pun tertuju pada Anggita Oktaviani. wanita kelahiran Jakarta, 5 Oktober 1999. Belakangan diketahui ia ternyata dulunya adalah pemain Futsal. Bermain sepakbola sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) membuatnya kecanduan dengan sepakbola. Terbukti dirinya sempat masuk ke klub Futsal bernama Female FC yang mana saat itu dirinya tampil di gelaran Liga Nusantara tahun 2017. “Aku dulunya dari futsal ke sepakbola. Saat itu aku main di Lapangan outdoor karena takut panas, saat itu kemudian mau coba hal yang baru, yaitu dari main futsal di lapangan indoor mau coba outdoor,” ungkap Anggita ditemui di Lapangan Arcici, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, belum lama ini. Dari situlah kemudian karirnya melonjak saat masuk kedalam tim Pra Pon DKI Jakarta yang membawanya kini berseragam orange milik Persija Putri. Saat itu karena gelaran Liga 1 Putri terbilang dadakan. Akhirnya namanya terpilih untuk memperkuat Persija Putri karena dirinya ter-

dari Halaman 1 gabung dalam team Pra Pon DKI Jakarta. “Saat itu aku ikut Pra pon DKI, terus itu ada Liga 1 Putri kan, karena Persija gak ada pemain kan pas seleksi. Mau gak mau Persija mengambil anak Pra Pon DKI dan tidak ada seleksi lagi,” ujar Anggita. Walaupun begitu karir Anggita menapaki dunia sepakbola tidaklah mudah. Dirinya baru mendapat restu dari kedua orang tua di tahun 2018. Saat itu Anggita tidak diizinkan orang tua karena merasa bermain sepakbola banyak risikonya karena ada kontak fisik. Selain itu dirinya juga harus siap lahir batin karena banyaknya suporter yang mendukung membuat dirinya kadang sedikit minder dalam bermain sepakbola. “Saat itu Futsal diizinkan, tapi pas sepakbola mama tidak mengizinkan aku, karena risikonya gede juga, bermain di outdoor yang lapangannya gede juga pasti permainannya lebih keras. Terus belum lagi juga supporter juga banyak dan kita harus siap lahir batin,” katanya. Sebagai seorang atlet, Anggita tidak lupa akan dunia pendidikan. Dirinya yang bersekolah di D3 jurusan Perpajakan Universitas Trisakti mendapat kelonggaran dari kampusnya untuk bisa mengembangkan bakatnya di dunia sepakbola. Hal ini menurut Anggita sebuah berkah karena kampusnya mendukung tumbuh bakat dirinya. Untuk itu Anggita membagi waktu seminimal mungkin harus ada untuk ku-

TEMU BUDAYA TAHUN 2021............ prinsip gas dan rem. “Gas kita pakai untuk menaikkan ekonomi dsb. Namun jika ada kenaikan angka covid, kita akan rem dulu hingga angka landai. Jadi saya mohon dukungan dan kerja sama, agar kenaikan ini segera landai dengan terus koordinasi pengetatan prokes,” tutur bupati. Kepala Disaparpora Amat

yang sangat dirindukan oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia yaitu haji. Semoga ibadah haji segera dibuka kembali, sehingga kita bisa berziarah dan bermunajat kepada Allah di tempat yang diberkahi untuk memohon kebaikan umat di seluruh dunia,” tambahnya. Hadir pula dalam kegiatan tersebut, KH A Muhyiddin Khotib (Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU).(yus)

Susilo, S.Sos, M.Si sebelumnya pada laporan mengatakan beberapa program kegiatan dimasukkan dalam RPJMD. “Beberapa program kita masukkan pada RPJMD seperti pengembangan kebudayaan, kesenian tradisional, pelestarian pengelolaan cagar budaya, pengembangan ekonomi kreatif, dll. Seperti tahun-tahun sebelumnya, ki-

liah dan untuk hobinya dalam kehidupan kesehariannya. “Membagi waktu antara kuliah dan sepakbola. Kebetulan aku masuk jalur prestasi dan itu mendukung aku banget,” ujarnya. Selain mengidolakan kedua orang tuanya. Anggita mengaku menyukai Alex Morgan dan Bambang Pamungkas di lapangan hijau. Menurut Anggita keduanya merupakan role model hidupnya baik di lapangan maupun di luar lapangan karena bisa menjadi legenda bagi semua orang. “Kalau aku idola di lapangan maupun di luar lapangan adalah Alex Morgan dan Bambang Pamungkas. Karena dia lagend banget buat aku,” ujarnya. Pecinta musik-musik Sheila on 7 ini mengaku punya harapan besar untuk sepakbola putri Indonesia. Baginya sepakbola putri di Indonesia harus maju dan bisa bersaing dengan sepakbola pria. Kemajuan sebuah timnas bisa dilihat dari berapa jumlah kompetisi yang digelar dalam satu tahun. Untuk itu dirinya berharap bahwa Liga 1 Putri bisa terus banyak klub yang berpartisipasi. Baik itu dari pihak pemain dan klub bisa sama-sama berkontribusi aktif dalam mengembangkan olahraga yang dimainkan oleh Kaum Hawa di Indonesia. “Harapan saya untuk Liga 1 Putri terus bisa lebih banyak lagi pemain, klub, dan juga sepakbola harus berkembang jangan mau kalah dengan cowok,” tutur Anggita. (ist) dari Halaman 1 ta seharusnya sudah mulai persiapan Mangesti Suro. Namun karena masih pandemi, kita akan sesuaikan,” kata Amat. Kegiatan temu budaya ini juga dibekali dengan ceramah budaya oleh Ki Djati Kusumo dengan tema Menyongsong Hidupnya Surya Mandala Majapahit dengan Spirit Jamus Kalimasada. (din)


Hal - 16 Edisi 405 T ahun XX – Minggu III Juni 2021 Tahun

DPRD Jatim Tolak Keras Rencana Penerapan PPN Sembako Rencana pemerintah mengenakan pajak pertambahan nilai (PPN) pada sembako dan sekolah, langsung mendapat reaksi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur. Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim, Hidayat, misalnya dengan tegas mengatakan, menolak rencana PPN sembako dan sekolah tersebut. Tentunya ada berbagai alasan mengapa pihaknya menolak rencana itu. Bahkan, kata dia, sebelumnya telah disampaikan Fraksi Partai Gerindra di DPR RI melalui Ahmad Muzani.

mengenakan PPN untuk kebutuhkan pokok, maka hal ini pasti akan mempengaruhi harga sembako di pasaran. Dampaknya, kenaikan sembako ini tentu akan membuat masyarakat semakin terbebani. “Kalau terjadi kenaikan harga sembako, masyarakat yang akan terbebani dan malah menjadi beban masyarakat dalam kaitannya dengan kebutuhan pokok,” jelas Hidayat. Di sisi lain, Hidayat yang juga Ketua Komisi C DPRD Jatim ini juga menyebutkan alasan fraksinya menolak rencana PPN Sembako. Karena, sampai saat ini pemerintah belum mampu melakukan inter-

harga gabah di petani justru anjlok. Namun sebaliknya, ketika musim kemarau, justru harganya naik. Atas dasar itulah, pihaknya menilai bahwa peran pemerintah saat ini belum maksimal menjaga stabilitas kebutuhan pokok. “Oleh karena itu, kalau kemudian dikenakan pajak ini akan kontra prestasi terhadap wajib pajak. Kontra prestasi yang pada akhirnya fungsi pajak tidak akan bisa dicapai oleh pemerintah,” paparnya. Di satu sisi, Hidayat menyebut, sebetulnya ada potensi-potensi lain yang dinilainya bertentangan dengan

Ketua Komisi C DPRD Jatim, Hidayat (kiri) dan Anggota Komisi B DPRD Jatim, Subianto

“Pertama hari ini bencana pandemi masih belum selesai. Nah, di saat pandemi ini banyak masyarakat yang masih mengalami kesulitan soal ekonomi, terutama memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok khususnya sembako,” kata Hidayat di Gedung DPRD Jatim, Senin (14/6/2021). Oleh karena itu, pihaknya menilai, apabila pemerintah

vensi soal mengatur distribusi sembako di Indonesia. “Hari ini pemerintah belum mampu melakukan intervensi, terutama mengatur soal distribusi sembako di Indonesia. Intervensi pemerintah belum sepenuhnya bisa menekan harga sembako di pasar,” tegasnya. Hidayat mencontohkan, misalnya ketika musim panen,

rencana yang dilakukan pemerintah saat ini. Misalnya, pemerintah memperpanjang insentif pajak mobil baru 0 persen hingga Agustus 2021. “Nah, ini berarti pembelaan terhadap masyarakat kecil tidak ada dan malah memberikan banyak insentif kepada segelintir orang yang saya kira saat ini mereka masih bisa bertahan di saat pande-

Sertifikat Tanah tak Diterbitkan BPN Petani Nglegok Blitar Wadul ke Wakil Rakyat

Perjuangan petani perkebunan Dusun Modangan, Desa Karangnongko Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar untuk menguasai tanah sengketa sekitar 223 hektar lebih, sampai ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur, Selasa (15/6/2021). Mereka mengadu ke wakil rakyat tersebut bahwa pihaknya telah memenangkan sengketa tersebut melawan PT Veteran Sri Dewi. Kordinator warga, Sutrisno mengatakan kasus tersebut bermula ketika tiba-tiba muncul HGU (Hak Guna Usaha) terhadap tanah perkebunan seluas 200 hektar lebih yang dikelola warga. “Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, dilakukan dialog. Namun, dalam dialog tersebut tak ada titik temu hingga akhirnya ditempuh jalur hukum,” jelasnya. Dalam proses jalur hukum tersebut, kata Sutrisno, warga dimenangkan oleh pihak pengadilan. “Proses hukumnya panjang hingga tingkat MA (Mahkamah Agung) RI yang semuanya dimenangkan warga,” jelasnya. Sementara itu, anggota Komisi A DPRD Jatim Andy Firasadi yang menemui petani tersebut mengatakan petani perkebunan yang wadul (mengadu, Red) tersebut berdasarkan putu-

mi,” terangnya. Karena itu, pihaknya kembali menegaskan untuk menolak rencana pemerintah mengenakan PPN untuk komoditas sembako dan sekolah. “Fraksi Gerindra, terutama kami di DPRD Jatim ini tegas menolak adanya rencana pemerintah untuk menerapkan PPN sembako dan sekolah ini,” tegasnya. Minta Dikaji Ulang Tanggapan serupa disampaikan Anggota Komisi B DPRD Jatim, Subianto yang meminta agar wacana pemerintah untuk menerapkan PPN atas bahan pokok dari sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan yang memicu kontroversi di masyarakat dikaji ulang. Dikatakannya, Kondisi musim pandemi saat ini bisa membebani masyarakat, dan rencana pengenaan skema PPN tersebut bisa mengancam ketahanan pangan, khususnya di Jawa Timur. “Kalau Sembako kena PPN, maka tokotoko kecil harus menyiapkan managemennya, dan ini menjadi pukulan berat bagi para pelaku usaha Mikro yang bergerak di pasar-pasar dan prancangan yang berjualan sembako,” kata Subianto saat ditemui di DPRD Jatim, Kamis (10/6/2021). Politisi Partai Demokrat ini menekankan rencana pengenaan pajak pada sembako harus dipertimbangkan dengan baik. Ia meyakini para anggota Dewan lainnya juga terusik dengan rencana tersebut. “Prinsip kebijakan yang mebebani masyarakat, baik itu pelaku usaha atau usaha mikro untuk dikaji ulang lah. Perlu pertimbangan yang matang untuk

melakukan itu,” terangnya. Senada anggota Komisi B DPRD Jatim lainnya, Alimin mengatakan penerapan PPN ke bahan pokok ini bisa membebani masyarakat karena kondisi pandemi Covid-19 ini. “Kami paham bahwa pemerintah harus memperluas basis pajak untuk meningkatkan pendapatan negara. Namun ketika wacana ini disampaikan dalam waktu yang kurang tepat apalagi menyangkut bahan pokok yang menyangkut hajat hidup orang banyak, maka hal itu hanya akan memicu polemik yang bisa menganggu upaya pemulihan ekonomi,” terang Alimin. Pihaknya mengungkapkan, rata-rata harga komoditas bahan pokok di Jawa Timur masih belum stabil. Dia mencontohkan fluktuasi harga gabah yang kerap merugikan petani. Selain itu, serapan hasil panen beberapa komoditas bahan pokok yang kerap belum terjamin. “Kalau mau menaikkan pajak harus diimbangi kemampuan pemerintah dalam menstabilkan harga termasuk memastikan serapan hasil panen,” katanya. Menurut Alimin, memunculkan wacana pajak bahan pokok di saat perekonomian belum sepenuhnya pulih akan memberikan dampak negatif seperti penurunan daya beli masyarakat, meningkatkan biaya produksi, hingga menekan psikologis petani. “Seharusnya pemerintah lebih hati-hati dalam mengulirkan wacana yang sensitif ini,” pungkas Alimin. Alasan Pengenaan PPN Perlu diketahui, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemen-

terian Keuangan mengemukakan rencana pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) pada sembako dan sekolah. Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat DJP Neilmardin Noor menuturkan perluasan PPN dilakukan dengan tiga pertimbangan. Pertama, merespons pandemi covid-19. Menurutnya, pandemi telah membuat penerimaan yang masuk ke kas negara tertekan hebat. Padahal di sisi lain, negara harus menggelontorkan dana besar untuk memberikan insentif pajak dan membiayai pemulihan ekonomi nasional (PEN) sangat besar. Kedua, tarif PPN Indonesia. Menurutnya, tarif PPN yang dipatok sebesar 10 persen terlalu rendah jika dibandingkan negara lain di dunia yang menerapkan Pajak Pertambahan Nilai atau Value Added Tax (VAT) dan Goods and Services Tax (GST). “Akhirnya jadi bahan diskusi oleh pemerintah untuk melihat apakah kita bangsa Indonesia bisa menggunakan salah satu opsi PPN sebagai salah satu respons untuk menghadapi situasi yang ada saat ini,” ujar Neilmardin dalam konferensi pers virtual, Senin (14/6). Ketiga, struktur penerimaan negara dari PPN. Selama ini, PPN memiliki kontribusi 42 persen terhadap penerimaan negara. Jika pemungutan PPN dapat dilakukan dengan optimal, maka pemerintah dapat mengerek penerimaan negara yang dapat digunakan untuk berbagai program pembangunan. (yd)

Fungsi Pemerintahan Desa Dinilai Belum Berjalan Baik

Petani Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar yang mengadukan sengketa tanah, diterima Anggota Komisi A DPRD Jatim, Andy Firasadi, Selasa (15/6/2021).

san pengadilan berkekuatan hukum tetap diprioritaskan untuk mendapatkan kembali tanahnya dengan sertifikatnya. “Meski putusan Mahkamah Agung RI sudah keluar, namun sampai saat ini kenyataannya warga belum bisa mendapatkan sertifikat tersebut. Padahal sudah ada berita acara pelaksanaan eksekusi oleh Pengadilan Negeri Blitar,” jelasnya. Menurut Andy yang juga Politisi Fraksi PDIP ini atas pengaduan tersebut, Komisi A DPRD Jatim akan mengundang pihak-pihak terkait antara lain BPN, warga dan pihak-pihak lainnya yang ada

kaitannya dengan kasus tersebut. “Tentunya kami akan kunjungan ke lapangan untuk mengambil kesimpulan untuk penyelesaiannya,” jelasnya. Seharusnya, sambung Andy Firasadi, perkara tersebut selesai di tahun 2008, namun sampai sekarang warga belum selesai. “Harusnya BPN segera menjalankan putusan pengadilan dengan melakukan pengukuran tanah warga untuk diterbitkan sertifikatnya. Namun kenyataannya BPN tak melakukannya. Ini ada apa. Oleh sebab itu segera kami panggil untuk mempertanyakannya,” pungkasnya. (yd)

Fungsi pemerintahan desa (Pemdes) belum berjalan optimal, meski sudah 10 tahun diimplementasikan sejak Undang-Undang Pemerintah Desa diterapkan. Penilaian itu disampaikan Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi saat menghadiri rapat kerja DPD Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (APBPEDNAS), Minggu (13/6/2021). Kusnadi melihat fungsi pemerintahan desa masih belum berjalan dengan baik, seperti pada Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Karena itu ia meminta organisasi setingkat legislatif terbawah itu untuk benar-benar paham terhadap fungsinya sesuai regulasi. “Saya coba memahamkan fungsi kami berdasarkan regulasi yang ada. Tapi tidak mudah, sekaligus dipahami,” ujar Kusnadi. Menurutnya, kerja legislatif sebagai pengawas eksekutif tidaklah mudah. Seringkali terjadi kesalahpahaman terhadap pengertiannya yang sesuai dengan regulasi.

Ketua DPRD Jatim, Kusnadi saat membuka acara rapat kerja DPD Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (APBPEDNAS) di Sidoarjo.

Belum tentu juga kritis dengan gaya yang keras berarti sudah menjalankan fungsi dengan benar. “Fungsi kita bukan kritis dengan teriak-teriak, dan mencaci maki. Kritis kita bisa mencermati eksekutif dalam hal ini kepala desa, yang kemudian menindaklanjuti berdasarkan regulasi-regulasi,” katanya.

Kusnadi mengingatkan, fungsi BPD selain mengkrtisi juga menerima aspirasi dari masyarakat. Tetapi tetap meletakkan posisi eksekutif, dalam hal ini kepala desa sebagai pengguna kebijakan. Pun demikian, BPD tetap bisa membuat regulasi dalam bentuk desa yang mengarah kepada kesejahteraan masyarakat. (yd)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.