Jatim Pos Edisi 413

Page 1

Edisi 413 T ahun XX – Minggu I September 2021 Tahun

IS SN : 1412 - 7490 ISSN

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No. 15-17 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya Terverifikasi Administrasi & Faktual Dewan Pers www.dewanpers.co.id

Miris, Pejabat Jember Terima Honor

Dewi Perssik Tiga Kali Nikah Belum Ada Anak Nama Dewi Perssik tentu tidak asing lagi sebagai biduan dangdut tanah air. Namun berkat ketenarannya itu, kehidupan pribadi Dewi Perssik pun ikut disorot. Seperti yang diketahui Dewi Murya Agung yang memiliki nama panggung Dewi Perssik ini sudah 3 kali menikah. Dua pernikahan pertamanya dengan Saipul Ja-

Bersambung ke hal.. 15

Rp 100 Ribu per Jenazah Covid-19 Jember, Jatim Pos Ibarat menari-nari di atas penderitaan rakyat, para pejabat di Kabupaten Jember ternyata menerima honor Rp 100 ribu per jenazah Covid-19. Para penerima honor itu disebut tim pemakaman jenazah Covid-19. Miris, karena para penerima honor tersebut adalah Bupati Jember Hendy Siswanto, Sekretaris Daerah (Sekda) Mirfano, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember M Djamil, serta Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistisk BPBD Jember Heru Widagdo. Meski honornya Rp 100 ribu per jenazah, tapi jika diakumulasi dengan jumlah jenazah Cocid-19, mereka bisa menerima honor hingga Rp 70.500.000 per orang. Sehingga nilai honor dari empat pejabat sedikitnya Rp 282.000.000.

Kuli Bangunan Bobol 19 Minimarket di Lamongan

Kedua tersangka (seragam orange) pelaku pembobolan minimarket di Lamongan.

Lamongan, Jatim Pos Dua pria dengan inisial MMAS (32) dan BS (33) warga Ndapur Utara Kecamatan Lamongan terpaksa diamankan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lamongan. Penangkapan dua pria yang pekerjaan sehari-hari sebagai kuli bangunan tersebut setelah terungkap sebagai tersangka pelaku pencurian dengan pemberatan di 19 minimarket di Lamongan. Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana dalam konfe-

rensi pers mengungkapkan, penangkapan tersebut merupakan hasil penyelidikan panjang usai polisi menerima laporan sejumlah kasus pembobolan toko ritel di Kabupaten Lamongan sejak 9 Desember 2020 lalu. AKBP Miko memaparkan, kronologis penangkapan tersangka terjadi pada hari Sabtu, tanggal 19 Agustus 2021 sekira pukul 02.00 WIB, petugas Polsek Deket dan Satreskrim Polres Lamongan menerima informasi dari masyarakat tentang adanya pe-

laku pencurian yang masuk ke dalam toko. Selanjutnya petugas segera mendatangi TKP dan berhasil mengidentifikasi. Tak berselang lama, kemudian petugas melakukan penangkapan terhadap pelaku MMAS, lalu juga menangkap temannya yang bernama BS yang sedang menunggu dari kejauhan. Pada saat penangkapan, kedua tersangka yang juga kuli bangunan itu tidak melakukan perlawanan, sehingga dengan cepat polisi melumpuhkannya. “Setelah dilakukan interogasi, kedua pelaku mengakui bahwa sebelumnya telah melakukan pencurian dengan pemberatan di 16 TKP Alfamart dan 3 TKP Indomaret yang berada di Wilayah Kabupaten Lamongan,” ungkap AKBP Miko, Kamis (26/08/2021). Selain menyita barang bukti dua kunci pas, polisi turut menyita sejumlah barang bukti lainnya seperti satu unit sepeda motor merk Bersambung ke hal.. 15

Begini suasana pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Akibat penerimaan honor tersebut menjadi sorotan Pansus Covid-19 DPRD Jember. Perilaku mengambil untung para pejabat itu seharusnya tak dilakukan di te-

ngah kondisi pandemi. “Ini adalah wabah, ini adalah penderitaan. Saya tidak ingin pejabat di pemerintah daerah ini menari-nari di atas penderitaan rakyat.

Mengambil keuntungan,” papar Anggota Pansus Covid19 DPRD Jember Hadi Supaat, Kamis (26/8/2021). Bersambung ke hal.. 15

Sejumlah Pemuda Datangi Bank Jatim Pertanyakan Deposito Kas Daerah TA 2020

PPPK bersama Bank Jatim cabang Pamekasan saat menggelar audiensi di Aula Kantor Bank Jatim cabang Pamekasan.

Pamekasan, Jatim Pos Sejumlah pemuda yang tergabung dalam kelompok Perkumpulan Pemuda Pengawal Keadilan (PPPK) mendatangi kantor Bank Jatim cabang Pamekasan, Kamis (26/8/2021). Kedatangan Pemuda

PPPK itu dalam rangka menanyakan prihal deposito kas daerah tahun anggaran 2020. Pasalnya, ada dugaan kas daerah yang didepositokan markir di Bank Jatim. Ketua PPPK, Basri mengatakan, kedatangannya

untuk melakukan audiensi berkenaan dengan kas daerah tahun 2020 yang didepositokan ke bank Jatim. Hal itu berkaitan dengan peraturan pemerintah nomor 12 tahun 2019. “Dalam perda itu dijelaskan, bahwa pihak bank harus mengembalikan dana tersebut kepada kas daerah per tanggal 31 Desember. Nah karena kami juga menilai ada beberapa indikasi yang kemudian ada main mata antara pihak bank dan pemerintah,” kata Basri, usai menggelar audiensi bersama Bank Jatim. Menurutnya, dari sekian banyak bank yang menjadi mitra pemerintah, ada hal yang patut diketahui dan Bersambung ke hal.. 15

Tinjau Vaksin di Ponpes Lirboyo Kediri

Ini Pesan Gubernur untuk Pengasuh Pondok Pesantren GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran Forkopimda Jatim yakni Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta terus memantau pelaksanaan vaksinasi berbasis pondok pesantren (ponpes) yang ada di Jawa Timur.

Setelah sehari sebelumnya mendampingi Panglima TNI dan Kapolri meninjau pelaksanaan vaksinasi di Ponpes Tebu Ireng Jombang, hari ini, Kamis (26/8), Gubernur Khofifah bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya, meninjau pelaksanaan vaksinasi di Ponpes Lirboyo Kota Kediri.

Turut dalam peninjauan ini Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jawa Timur Budi Hanoto, Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jatim dr. Kohar Hari Santoso, Direktur RSU Haji Surabaya dr. Herlin Ferliana, Bersambung ke hal.. 15

Gubernur Khofifah bersama pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri


METROPOLIS

Hal - 2

Wisata Ampel Bakal Menggeliat Surabaya, Jatim Pos Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Wakil Wali Kota Surabaya Armuji serta Sekretaris Daerah Kota Surabaya dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhsan sowan ke Markas Koarmada II, Selasa (24/8/ 2021). Rombongan ini disambut dengan hangat oleh Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr.(Han) beserta jajarannya. Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan dalam membangun Kota Surabaya, pasti ada yang memandegani (memimpin), sehingga nanti ke depannya akan berkolaborasi dengan

Koarmada II untuk membangun Surabaya, terutama dalam pengembangan wisata ampel dan seluruh area di sekitar Koarmada II. “Makanya kami sowan kepada Pak Panglima ini. Kami mohon arahan supaya bisa berkolaborasi dengan Koarmada II untuk mengembangkan Kota Surabaya di sisi Ampel, Perak dan sekitarnya,” kata Wali Kota Eri seusai sowan kepada Pangkoarmada II. Meski begitu, ia memastikan masih akan didiskusikan dan dibahas lebih lanjut. Bahkan, ia memastikan bahwa Panglima sudah memerintahkan jajaran di bawahnya untuk menindaklajuti ini. “Insya Allah dalam waktu dekat ini wisata religi Ampel kita

tata, jadi nanti akan menyatu dengan tempat Pangkoarmada II sampai dengan pintu masuk Pangkoarmada II,” kata dia. Menurutnya, yang ditata itu nantinya mulai dari penataan parkirnya, penataan pedagangnya dan bagian lainnya. Yang lebih membahagiakan lagi, beliau juga menyampaikan siap mendukung dan berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya. “Ini menjadi kebanggaan buat kami dari Pemkot Surabaya, dan menjadi kebahagiaan bagi kita karena apa yang kita rencanakan untuk wilayah Ampel dan sekitarnya bisa segera terwujud. Alhamdulillah saya bisa sowan ke Pangkoarmada II ini,

Siapkan Strategi Menuju Level 2 Surabaya, Jatim Pos Berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo pada saat mengumumkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2-4 yang diperpanjang hingga 30 Agustus 2021 di Istana Negara, Senin (23/8/2021). Wilayah aglomerasi Surabaya Raya yang semula berada di level 4, kini turun menjadi level 3. Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menjelaskan, Pemkot Surabaya akan menerapkan aturan terkait PPKM Level 3 di Kota Pahlawan sesuai dengan Inmendagri. “Tentunya kami berpedoman dengan Inmendagri. Sesuai aturan semuanya berdasarkan Inmendagri, nantinya pun turunannya terhadap aturan itu kami masih sesuaikan juga dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jatim, setelah itu ada Surat Edaran (SE) Wali Kota Surabaya,” jelas Febri, Selasa (24/8/2021). Ia memaparkan, Pemkot Surabaya juga telah menyiapkan langkah atau strategi khusus yang akan diterapkan agar PPKM level 3 bisa segera turun menjadi level 2. Pemkot akan menerapkan sistem pelevelan pada skala kelurahan. Kemudian, setelah skala lelurahan berhasil, maka akan diperbesar dengan menerapkan di skala kecamatan. Sebelumnya, pemkot sudah mendetail dan melakukan pemetaan dari wilayah RT/RW. “Jadi, level skala kota kita buat untuk skala kelurahan.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara

Dari pemetaan detail ini nantinya satgas kelurahan maupun kecamatan akan memasifkan lagi pola-pola pencegahannya. Sehingga di hulunya nanti bisa dicegah supaya tidak menyebar dan dapat diputus mata rantainya (Covid-19),” paparnya. Ia menerangkan, proses asesmen dilakukan berdasarkan tingkat transmisi dan kapasitas respon. Salah satu poin pada tingkat transmisi yaitu, jumlah kasus konfirmasi aktif per 100 ribu penduduk per minggu. “Jadi, kalau angka kasus konfirmasi aktif per 100 ribu penduduk itu di atas 150, maka masuk dalam level 4. Kemudian, jika angka kasusnya di 50-150 itu masuk ke level 3. Lalu, jika angka kasusnya di 20-50 masuk di level 2. Selanjutnya, jika angka kasusnya di bawah 20 maka masuk di level 1,” terangnya. Febri mengungkapkan, berdasarkan hasil pemetaan

yang dilakukan hingga (23/ 8) terdapat 21 kelurahan yang berada dalam kategori level 4. Oleh sebab itu, ia berharap satgas di 21 kelurahan tersebut untuk bersatu padu dan bergotong royong agar bisa menurunkan levelnya menjadi level 3 atau dibawahnya. Febri mengatakan, dalam upaya menurunkan PPKM level 3 menjadi level 2, Pemkot Surabaya memerlukan dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Menurutnya, kebersamaan antara warga Surabaya, pengusaha, TNI-Polri, dan pemkot dapat membantu upaya pemkot agar masuk ke PPKM level 2. “Di sisi hilir kita sudah siapkan Rumah Sakit (RS) Lapangan, Rumah Sehat, dan vaksinasi. Di sisi hulu harus melaksanakan prokes, disiplin prokes, itulah kunci utama memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (bur/fred)

karena beliau selalu menginspirasi,” ujarnya. Sementara itu, Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr.(Han) mengaku sangat berbahagia karena bisa bertemu dengan pemimpin daerah, yaitu Wali Kota Surabaya dan Wakil Wali Kota Surabaya yang begitu penuh inovasi dalam memajukan wilayahnya. “Kami menyambut baik inovasi yang akan dilakukan untuk

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (no.2 kanan) saat berkunjung ke markas Koarmada II di Tanjung Perak Surabaya

kami bisa bersinergi dan bekerjasama. Kemudian bisa meningkatkan kebersamaan tersebut

untuk memajukan daerah, khususnya di Kota Surabaya ini,” katanya. (bur/fred)

Warga Lansia Dirujuk PPKS Surabaya, Jatim Pos Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membutuhkan keterlibatan semua pihak dalam memaksimalkan pelayanan maupun memberikan intervensi sosial kepada warganya. Karenanya, setiap informasi yang disampaikan masyarakat kepada pemkot terkait adanya warga Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), tentu sangatlah berharga. Seperti di antaranya adalah informasi mengenai adanya lansia (lanjut usia) yang tinggal sebatang kara di wilayah Sukomanunggal Surabaya. Lansia tersebut adalah Sumirah (89). Ia tinggal di rumah kontrakan Jalan Simojawar 1 No. 50 RT 01 RW 01, Kelurahan Simomulyo Baru, Kecamatan Sukomanunggal Surabaya. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Suharto Wardoyo mengatakan, mendapat informasi itu, pihaknya bersama jajaran kecamatan, kelurahan beserta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) langsung melakukan outreach ke rumah PPKS. Outreach dilakukan sebagai deteksi dini dan rujukan pemkot memberikan intervensi bantuan agar tepat sasaran. “Kita sudah lakukan outreach ke rumah tinggal klien Ibu Sumirah, Selasa (24/8) malam. Klien diketahui hidup sebatang kara, karena tidak memiliki anak. Sedangkan suaminya, sudah meninggal beberapa tahun lalu,” kata Anang sapaan lekatnya, Rabu (25/8/2021). “Setelah kita cek di aplikasi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), ternyata data klien juga belum masuk. Sehingga kita masukkan dulu ke dalam aplikasi MBR itu untuk intervensi ke depannya,” katanya. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat, apabila mengetahui permasalahan seperti yang dialami warga Sukomanung-

gal bisa menginformasikan kepada pemkot. Informasi itu, bisa disampaikan melalui aplikasi Warga Ku maupun lewat kelurahan dan kecamatan setempat. “Karena kami di pemerintah juga terbatas,” terangnya. Di waktu terpisah, Camat Sukomanunggal Kota Surabaya, Lakoli mengungkapkan, bahwa Ketua RW setempat sudah beberapa kali melakukan usulan agar Sumirah masuk ke dalam data MBR. Namun, usulan itu ditolak oleh

komanunggal Kota Surabaya, Heri Suprianto menjelaskan, bahwa klien seharinyaharinya membantu tetangganya berjualan. Untuk tempat tinggalnya, Sumirah menempati rumah kos dengan ukuran sekitar 3x4 meter. “Untuk kebutuhan makan seharihari, klien mendapat pemberian orang-orang di sekitar atau tetangganya,” kata Heri. Sebagai intervensi awal, Heri menyebut, pemkot melalui Dinsos telah memberi-

sistem di dalam aplikasi. “Kemarin kita sudah usulkan kembali agar klien masuk ke dalam MBR,” kata Lakoli. Untuk tahap selanjutnya, pihaknya tengah menunggu Dinsos melakukan verifikasi data. Makanya, fokus utama saat ini yang dilakukannya adalah berkoordinasi dengan Dinsos agar klien segera masuk ke dalam aplikasi MBR. “Kalau data sudah masuk ke MBR, maka klien bisa mendapatkan bantuan permakanan atau intervensi yang lainnya,” katanya. Tak hanya memastikan klien masuk ke dalam sistem aplikasi MBR. Bahkan, pihaknya mengaku telah mengupayakan agar Sumirah mendapatkan intervensi bantuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari pemerintah pusat. “Kalau untuk bantuan UMKM itu sudah kita usulkan bulan April 2021, tapi masih belum dapat,” ujarnya. Sementara itu, TKSK Su-

kan bantuan sembako kepada klien. Menurutnya, intervensi awal ini dilakukan sembari menunggu data klien masuk terlebih dahulu ke dalam sistem MBR. “Waktu outreach ke rumah Ibu Sumirah, kita memberikan bantuan sembako dari Dinsos, sembari kita usulkan klien agar masuk data MBR agar ke depan bisa mendapatkan bantuan permakanan,” tuturnya. Karena hidup sebatang kara dan tinggal di rumah kos, Heri juga sebelumnya telah menawari Sumirah agar bersedia tinggal dan dirawat di UPTD Griya Wreda. Harapannya, ketika tinggal di sana, klien mendapatkan perhatian dan perawatan yang lebih intensif. Termasuk pula dalam pemenuhan gizi dan kesehatannya. “Kita juga telah memberikan edukasi kepada klien agar mau tinggal ke UPTD Griya Wreda, namun klien tidak mau,” pungkasnya. (bur/fred)

Pemimpin Umum/Penanggung jawab: H Syaiful Anam, Jufri Yus, Siswo Oetomo; Ombudsman: Gatot Soedjono, Zis Muzahid Hasan; Penasehat Hukum: Ahmad Budianto SH.MHum; Direktur Utama/Ketua: H Syaiful Anam; Pemimpin Redaksi: H Syaiful Anam; Redaksi Pelaksana: Jufri Yus; Koordinator Liputan: Siswo Oetomo; Pemimpin Perusahaan: Gatot Soedjono; Dewan Redaksi: H Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Gatot Soedjono, Jufri Yus; Surabaya: Kurniadi Noveyanto, Freddy SL, Burhanuddin, Dani Tri Hadiyatno; Sidoarjo: Rizal Zulkarnaen; Malang: Ziz Muzahid Hasan; Batu: Wahyono, Swandy Tambunan; Jombang: Musyanik Kurniasari; Jombang/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo; Kediri: Andri Ashariyanto, Prisma Dwi Yudiansyah; Tuban: Nur Aminin; Lamongan: Achmad Bisri; Madiun: Jumali; Ponorogo: Nuryadi; Ngawi: Rendy Rian Cahya, Sembodo Arif Pambudi (sirkulasi); Pamekasan: Achmad Jadid; Sampang: Abdul Kodir, Ali W; Sumenep: Sadam Husen; Mojokerto: Mokh Zainudin; Probolinggo: Moh Sifak, Moh Hasin; Pasuruan: Hamzah Pujiono; Situbondo: As’ad; Bondowoso: Eko Prayitno; Banyuwangi: Joko Pamungkas, Reny Kusuma, Mohamad Saiful Rizal; Lumajang: Firman; Tulungagung: Sandi Trantana; Trenggalek: Ahmad Yulis Satriaji, Puthut Purbantara; Blitar: Slamet Karno, Sandi Trantana; Alamat Redaksi: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya; Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194; Email: mediautamajatim@yahoo.com; Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya; SIUP No. 503/5612.A/436.6.11/2014; No Rek 0011265286 Bank Jatim a.n PT Media Utama Jatim, 0096.01.044662.50.2 BRI Kaliasin Surabaya a.n Drs H Syaiful Anam; Berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999; Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl Rungkut Industri III No. 49 Surabaya-60401; Isi di luar tanggungjawab percetakan.


JATIM I

Hal - 3

Wali Kota Eri Bergerak Serentak

Bagikan Sembako ke Warga Terdampak Covid-19 W ali Kota Surabaya Eri Cahyadi sukses mengajak warga untuk bahu membahu dan bergotong royong menangani pandemi Covid-19 di Kota Pahlawan. Terbukti, berbagai elemen masyarakat berbondong-bondong memberikan bantuan, berbagai elemen pula yang bergerak serentak membagi-bagikan bantuan itu kepada warga terdampak Covid-19.

Secara simbolis, Wali Kota Eri Cahyadi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya memberangkatkan distribusi bantuan yang telah terkumpul itu dari halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (18/8/2021). Penyaluran bantuan yang sudah disatukan dalam bentuk sembako itu diikuti serentak oleh seluruh jajaran di 31 kecamatan melalui virtual. Bahkan, penyaluran ini juga diikuti pula pimpinan beserta anggota DPRD Surabaya, ketua partai politik, organisasi masyarakat (ormas), relawan, hingga berbagai stakeholder lainnya. Tak hanya sekadar simbo-

berasal dari masyarakat baik perseorangan, komunitas maupun stakeholder yang ada di Kota Surabaya. Makanya, dalam penyalurannya ini tak hanya dilakukan oleh jajaran pemkot, tapi seluruh elemen yang ada di Kota Pahlawan. Sehingga dalam penyalurannya itu juga melibatkan Forkopimda, pimpinan beserta anggota DPRD, ketua partai politik, ormas, hingga relawan. “Karena bantuan ini dari warga Surabaya, sehingga yang memberikannya adalah orang-orang hebat di Surabaya. Ada relawan, ada organisasi masyarakat, Forkopimda, dan ketua partai,” ujarnya. Dalam beberapa kesem-

lisasi pemberangkatan bantuan secara virtual semata. Sebab, Wali Kota Eri bersama seluruh elemen juga turun langsung ke warga untuk menyerahkannya. Bahkan, untuk bisa bertemu dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), mereka pun rela melintasi gang-gang sempit dan perkampungan padat penduduk di kawasan Kecamatan Tambaksari Surabaya. ”Jadi kita bersamasama seluruh elemen membagikan sembako ini kepada masyarakat. Untuk sasarannya adalah warga yang membutuhkan dan terdampak Covid-19,” kata Wali Kota Eri seusai memberikan sembako. Menurutnya, bantuan ini

patan, Wali Kota Eri selalu mengingatkan, bahwa untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, maka gotongroyong dan kebersamaan yang harus diutamakan. Sehingga bukan egoisme semata, melainkan cerminan persatuan dan kesatuan yang menjadi spirit kekuatan perjuangan melawan pandemi. “Sehingga persatuan ini bisa menjadi contoh bahwa yang membagi pun adalah warga Surabaya. Inilah yang kami ingin sampaikan bahwa ini menjadi empati bersama. Karena memutus mata rantai harus gotong-royong dan kebersamaan,” jelasnya. Oleh karena itu, ia juga berharap kepada masyarakat

yang berhak mendapat bantuan namun belum menerima, agar menyampaikannya melalui RT/RW atau Lurah. Bisa pula informasi itu disampaikan melalui aplikasi WargaKu milik Pemkot Surabaya. Baginya, bantuan ini tidak akan sempurna atau tepat sasaran tanpa ada keterlibatan informasi dari masyarakat. “Bantuan ini tidak akan sempurna tanpa ada yang memberikan informasi. Kalau ada yang merasa tetangganya berhak menerima namun belum dapat, segera sampaikan. Insya Allah setiap bantuan yang diberikan kepada kami, kami akan sampaikan kepada yang berhak menerima,” tuturnya. Pemkot Surabaya mencatat, distribusi bantuan sembako yang terkumpul melalui ‘Surabaya Peduli Bencana’ telah terdistribusikan secara bertahap. Pada bulan Juli 2021, bantuan sembako telah disalurkan kepada 9.220 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Para penerima ini di antaranya adalah Pedagang Kaki Lima (PKL) terdampak Covid-19, Aliansi Warkop, Pedagang Sentra Wisata Kuliner (SWK), petugas penggali makam hingga petugas pemulasaran jenazah. Sedangkan pada bulan Agustus 2021, penyalurannya terbagi menjadi dua tahap. Pada tahap pertama, bantuan disalurkan kepada 11.095 KPM yang tersebar di 31 kecamatan Surabaya. Kemudian tahap kedua, disalurkan kepada 9.946 KPM. Para penerima bantuan sembako ini terdiri dari beberapa kelompok. Mulai dari tukang becak, tukang tambal ban, petugas gerobak sampah, veteran, pelaku UMKM, pedagang pasar, seniman, hingga anak yatim korban Covid-19. Wali Kota Eri menjelaskan, bantuan sembako yang berasal dari Surabaya Peduli Bencana tersebut dikhususkan kepada warga yang belum pernah mendapatkan in-

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kanan) menyerahkan bantuan sembako kepada warga Surabaya

tervensi bantuan apapun dari pemerintah. Misalnya, Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Pangan Non Tunai (BP NT), Program Keluarga Harapan (PKH) maupun sembako dari pemerintah pusat. “Bantuan (sembako) ini berbeda. Bantuan ini tak diberikan kepada yang menerima bantuan dari Kemensos, baik itu BST, BPNT, maupun PKH. Selain itu, penerima bantuan sembako di awal, juga tidak menerima lagi. Nah, ini diberikan kepada yang belum menerima,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono yang turut serta dalam kegiatan penyaluran sembako ini mengapresiasi pembagian semba-

ko serentak di 31 kecamatan itu. Bagi dia, keterlibatan seluruh elemen dalam kegiatan pembagian sembako ini menunjukkan cerminan gotongroyong dan kebersamaan masyarakat yang ada di Kota Surabaya.”Ini pesan yang sangat jelas bahwa penanganan Covid-19 tidak bisa ditangani sendirian. Melainkan harus menggerakan gotong-royong di masyarakat,” kata Awi –sapaan Adi Sutarwijono. Ia juga memastikan, paket sembako yang dibagikan kepada warga itu berasal dari hasil gotong-royong seluruh elemen yang ada di Kota Pahlawan. Karenanya, dia meyakini bahwa zona kuning yang ditargetkan Wali Kota Surabaya dalam satu bulan

Forkopimda Kota Surabaya berfoto bersama relawan “Surabaya Peduli Bencana” di Taman Surya

itu bisa segera tercapai. “Kalau targetnya sebulan zona kuning, maka dengan kemampuan secara bersama ini akan bisa dicapai,” jelasnya. Sumarno (72), satu di antara warga penerima bantuan sembako melalui Surabaya Peduli Bencanamengaku sangat bersyukur telah menerima bantuan dari Pemkot Surabaya itu. Bahkan, ia tak menyangka jika yang menyerahkan bantuan itu adalah Wali Kota Eri Cahyadi.”Saya sangat bersyukur menerima bantuan ini. Terima kasih warga Surabaya. Matur nuwun (terima kasih) juga kepada Pak Wali Kota yang menyerahkan langsung bantuan itu kepada kami,” kata Sumarno. Tak hanya Sumarno yang mengaku senang mendapat bantuan itu. Seorang ibu rumah tangga yang bernama Juhaimin (45), juga menyatakan hal yang sama. Warga Kecamatan Tambaksari Surabaya itu mengaku pandemi telah berdampak besar terhadap kondisi ekonomi keluarganya. Apalagi, dia harus menghidupi dua orang anak yatim yang saat ini masih bersekolah.”Terima kasih warga Surabaya, terima kasih juga Pak Wali Kota. Bantuan sembako ini Insya Allah sangat bermanfaat bagi keluarga kami,” pungkasnya. (adv)

donesia berupa 10 sepeda listrik untuk dipinjam pakai oleh Tim Satgas Covid-19. Lalu ada dari Sampoerna Academy Surabaya berupa baju hazmat 1000 buah. Dari UD Yota Motor bantuan berupa beras 30 pack @ 5 kg, gula 10 kg, minyak 2 dus, dan mie instan 10 dus. Lalu, ada pula bantuan dari PT Kino Indonesia berupa minuman kemasan cincau cap panda 250 karton, minum kemasan cap kaki tiga 150 karton, minuman kemasan cap kaki tiga guava 100 karton, hand sanitizer 4 liter 4 karton, hand sanitizer 50 ml 20 karton, hand sanitizer 500 ml 25 karton, sabun cuci tangan 400 ml 10

vid-19 ini. Menurutnya, bantuan itu akan disalurkan kepada tenaga kesehatan untuk yang bantuan hazmat dan peralatan medis lainnya. “Ini juga ada motor listrik yang nanti akan dipakai oleh Satgas Covid-19 untuk keliling, supaya tidak capek,” ujarnya. Wali Kota Eri menjelaskan bahwa berbagai bantuan ini semakin menunjukkan bahwa Pemkot Surabaya tidak bisa berjalan sendirian dalam mengatasi Covid-19. Selain itu, bantuan ini menunjukkan bahwa gotong-royong warga dalam mengatasi Covid-19 terus berlanjut. “Sekali lagi saya haturkan terimaksih atas suportnya, atas bantuannya kepada Pemkot Surabaya dalam menangani Covid19,” pungkasnya. (*)

Berbondong-bondong Membantu Pemkot Surabaya Surabaya, Jatim Pos Warga Kota Surabaya terus bergotong-royong mengatasi pandemi Covid-19. Terbukti, hingga saat ini berbagai perusahaan terus berbondong-bondong mengirim bantuan melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Ada 7 perusahaan yang mengirimkan bantuannya kepada Pemkot Surabaya. Adapun tujuh bantuan itu berasal dari GOTO Indonesia berupa oxygen Concentrator 35 unit. Kemudian PT Telkom (Area Witel Surabaya Selatan) berupa tabung oksigen 5 buah, baju hazmat 192 buah, sarung tangan lateks

Sepeda listrik dari PT. Grab Teknologi Indonesia

15 box,face shield 55 buah, kacamata goggles 40 buah dan masker oksigen dan na-

sal oxygen cannula 1 buah. Kemudian, ada pula bantuan dari PT Grab Teknologi In-

karton, sabun cuci tangan 500 ml 20 karton, dan sabun cuci tangan 4 liter 5 karton. Ada pula bantuan dari Madu HOI berupa madu 250 botol. Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri menyampaikan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan melalui Pemkot Surabaya. Ia memastikan bahwa bantuan yang diberikan melalui Pemkot Surabaya itu akan sangat bermanfaat bagi warga Kota Pahlawan. Ia juga memastikan bahwa apa yang sudah dibantukan ini akan secepatnya disalurkan kepada warga yang memang membutuhkan di tengah pandemi Co-


Jatim II

Hal - 4

Upaya Pemkab Sidoarjo Gempur Rokok Ilegal

Bangun Kawasan Sentra Industri Rokok Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali bersama Kakanwil Bea Cukai Jatim 1, Padmoyo Tri Wikanto.

Sidoarjo, Jatim Pos Peredaran rokok ilegal menurut data dari kantor Bea Cukai Wilayah Jawa Timur masih tinggi, sebesar 4,2 persen. Padahal, Kementerian Keuangan menarget di bawah 3 persen. Data tersebut termasuk peredaran rokok ilegal yang diproduksi di Wilayah Jawa Timur, termasuk Sidoarjo. Tingginya angka peredaran rokok tanpa pita cukai mengakibatkan kerugian negara. Sehingga total kerugian tax loss atau kerugian pajak dari cukai rokok mencapai 5 triliun rupiah pada tahun 2020. Besarnya kerugian itu akibat dari pengusaha rokok ‘nakal’ yang tidak mau mengurus izin usaha. Disamping itu, pertemu-

an antara Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dan Kepala Kantor Bea dan Cukai Wilayah Jawa Timur 1 yakni Padmoyo Tri Wikanto, serta perwakilan dari pengusaha rokok Sidoarjo muncul wacana. Sehingga dari pertemuan tersebut muncul ide bahwa Pemkab Sidoarjo akan mencari lahan yang akan dibangun menjadi kawasan pengolahan hasil tembakau. Pasalnya, kawasan ini nantinya menjadi pusat produksi rokok bercukai di wilayah Kabupaten Sidoarjo dan langsung dalam pengawasan Kanwil Bea Cukai Jawa Timur, Selasa, (24/8/2021). Muhdlor, selaku Bupati Sidoarjo mengaku dengan melihat rencana tersebut pi-

haknya sangat antusias. Pada prinsipnya Muhdlor setuju dengan rencana pembagunan kawasan terpadu pengolahan hasil tembakau. Asal mengedepankan win-win solution. Sehingga peralihan tempat produksi ini harus membawa keuntungan pada kedua belah pihak. “Bagus bila memang dibuatkan kawasan tersendiri, asal kedua belah pihak saling menguntungkan. Pengusaha juga untung, negara juga untung,” kata Muhdlor, akrab dipanggil. Sementara Kakanwil Bea Cukai Jatim 1, Padmoyo Tri Wikanto membeberkan usulan rencana pembangunan kawasan terpadu menjadi sentra industri pengolahan hasil tembakau membutuhkan lahan sekitar 1 hektar. “Disitu nanti rokok yang keluar akan bercukai semua, apapun merk-nya. Dan kawasan itu mungkin bisa dibangun lima pabrik rokok dengan kapasitas produksi pita cukai masing masing maksimal 300 juta batang per tahun. Adanya kawasan

Jelang Keberangkatan H-30 PON XX Papua

KONI Jatim Akan Swab Seluruh Atlet Surabaya, Jatim Pos Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua akan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat, baik itu calon peserta dari masingmasing provinsi maupun pihak tuan rumah. Menyikapi hal itu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur memperketat aturan protokol kesehatan kepada para atletnya. Upaya ini dilakukan baik sebelum dan sesudah PON XX Papua. Ketua Harian KONI Jatim, M Nabil mengatakan, pihaknya kini tengah menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam masa Puslatda New Normal (PNN) yang tengah berlangsung. “Kita akan lakukan swab H-30 jelang keberangkatan untuk antisipasi seandainya ada yang kena kan bisa segera recovery dan diobati. Sehingga, saat akan berangkat kondisi atlet sudah sembuh dan bisa bertanding. Kita tak ingin kalah karena tidak bisa bertanding,” ungkap Nabil, Minggu (22/8/2021). Ketatnya prokes yang dilakukan KONI Jatim tak sampai disitu saja, mereka juga melarang atlet untuk berinteraksi dengan orang luar selama PNN. Termasuk dilarang menggelar uji coba sebagai antisipasi agar tidak terjadi penularan Covid-19. Atlet dan pelatih dilarang pulang ke rumah atau pergi jalan-jalan meskipun kondisi sebaran Covid-19 di Surabaya sudah melandai. Kemudian, sesuai aturan

terpadu langsung dalam pengawasan bea dan cukai,” ungkap Tri Wikanto. Wacana pembangunan kawasan sentra pengolahan hasil tembakau mendapat respon positif dari Asosiasi Pengusaha Rokok Sidoarjo (Apersid). Menurut Muhammad Amin Wahyu Hidayat, Sekretaris Apersid, keberadaan industri rokok ilegal berdampak pada menurunnya penjualan usaha rokoknya. Amin Wahyu yang juga mewakili para pengusaha rokok Legal di Sidoarjo menuturkan, selama ini hasil produksi rokok mereka yang Legal dipasarkan di luar Jawa. Penjualan turun drastis bila industri rokok ilegal menjual pro-

duknya di tempat yang sama. “Sangat berdampak pada penjualan rokok kami yang legal ini, apalagi pemasarannya di daerah yang sama. Mayoritas hasil dari produksi rokok di Sidoarjo dijual ke luar Jawa,” jelas Wahyu. Mewakili para pengusaha rokok di Sidoarjo yang saat ini hanya tinggal 50 an perusahaan, turun drastis dari jumlah 215 perusahaan rokok di tahun 2005. Kata Wahyu banyak yang sudah gulung tikar karena tidak mampu bersaing dengan rokok ilegal alias rokok tanpa cukai. “Banyak pekerja yang dirumahkan, karena banyak pabrik yang gulung tikar. Ban-

tuan dana dari bagi cukai dari pemerintah sangat membantu para pekerja. Dana itu kita manfaatkan untuk para karyawan,” ujarnya. Wahyu dan kawan-kawan sesama pengusaha rokok mengapresiasi atas ketegasan pemerintah dalam memberantas rokok ilegal. Wacana pembangunan kawasan pengolahan hasil tembakau juga dinilai Wahyu bisa menjadi solusi menekan peredaran dan produksi rokok ilegal di Sidoarjo. “Tidak mudah melacak produksi rokok ilegal, karena diproduksi di dalam rumah, makanya kita dukung pemerintah memberantas peredaran rokok ilegal ini,” jelas Wahyu. (zal)

Gandeng Baznas, Wali Kota Batu

Salurkan Bantuan ke Penggali Kubur Batu, Jatim Pos Relawan penggali kubur seKota Batu menerima bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Graha Wangsa Kota Batu, Rabu (25/8/2021). Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko beserta Wakil Wali Kota Batu, H Punjul Santoso. Bantuan itu diberikan kepada 250 relawan penggali kubur. Bantuan diberikan secara simbolis kepada 50 perwakilan penggali kubur di Kota Batu. Ketua Baznas Kota Batu, H Budiono mengatakan, bantuan ini merupakan program nasional yang bertujuan untuk meringankan beban relawan. “Kami berharap bantuan ini bisa membantu meringankan para petugas, karena kita tahu, selama pandemi para

Wali Kota Batu Hj Dewanti Rumpoko dan Wawali Kota Batu H Punjul Santoso serta Ketua Baznas H Budiono foto bersama relawan penggali kubur se-Kota Batu.

petugas adalah ujung tombak untuk memakamkan jenazah korban Covid-19, “ katanya. Sementara itu, Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko, mengucapkan syukur atas kerja sama semua pihak, tak terkecuali penggali kubur. “Saya bersyukur, angka

covid sudah agak melandai, marilah kita sama-sama bergandengan tangan memutus penularan covid dengan selalu menjaga prokes. Terutama tetap menjaga kesehatan dengan melindungi diri sendiri maupun melindungi orang lain,” pungkasnya. (yon)

Dinilai Asal-asalan, Wakil Bupati Sidoarjo

Ketua Harian KONI Jatim, M Nabil.

dari bandara dan Panitia Besar (PB) PON yakni setiap atlet yang berangkat harus dalam kondisi sehat dengan bukti negatif hasil swab. Serta sudah mengikuti program vaksinasi. “Sedangkan untuk keberangkatan itu kita tidak masalah akan kita ikuti ketentuannya. Kita rencana akan menggunakan swab antigen biar cepat, kemudian swab ini tidak akan masalah karena jadwal penerbangan tidak sama atau sesuai jadwal pertandingan masing-masing cabor,” tegasnya. Sesuai rencana, ada sekitar 400-500 atlet yang akan memperkuat Jawa Timur di ajang PON XX 2020 Papua. Sebelumnya, Ketua Umum KONI Letjen TNI (Pur) Marciano Norman menegaskan, bahwa di masa pendami ini Prokes secara ketat harus diterapkan. “Untuk tuan rumah dalam hal ini tidak hanya atletnya semata tapi juga penonton dan masyarakat yang tinggal di sekitar venue. Di

samping petugas-petugas yang harus sudah harus divaksin,” kata Marciano Norman dalam acara diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang digelar secara virtual bertajuk bertajuk “Papua Siap Gelar PON XX 2021”, baru-baru ini. Pada kesempatan tersebut, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini juga menegaskan jika atlet dan official dari 33 provinsi yang ikut serta diwajibkan telah melakukan vaksinasi. “Mengapa ini dilakukan? karena kita ingin kontingen yang datang ke papua telah memenuhi standar kesehatan,” tandasnya. Namun begitu Marciano mengungkapkan pihaknya masih akan menunggu arahan lebih lanjut dari Presiden RI apakah penyelenggaraan PON XX boleh dihadiri maksimal oleh penonton atau hanya sebagian dari kapasitas venue. (Adv/yus)

Sidak Proyek Pembangunan Plengsengan Sidoarjo, Jatim Pos Wakil Bupati Sidoarjo, H Subandi melakukan sidak terkait proyek pembangunan plengsengan di Jalan Kanal Dusun Cepiples, Desa Singogalih, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (25/8/2021). Sidak dilakukan sebagai bentuk respon Wakil Bupati Sidoarjo atas pengaduan maupun laporan masyarakat beberapa waktu lalu. Pembangunan plengsengan dengan panjang 250 meter tersebut dilaporkan masyarakat karena dinilai kualitas bangunannya buruk dan dikerjakan asal-asalan. Pengakuan Wabup Sidoarjo Subandi, melihat suasana pengerjaan plengsengan masih dalam proses. Sedangkan pihak kontraktor juga belum melakukan serah terima hasil pekerjaan. Menurutnya, usai disidak dan membuktikan langsung kondisi proyek di lapangan, Subandi menilai kualitas bangunan tersebut masih lumayan baik. Namun kepada pihak yang

Wabup Sidoarjo H Subandi, ketika sidak proyek pembangunan plengsengan yang diduga bermasalah.

mengerjakan proyek tersebut, ia meminta untuk terbuka dalam menyampaikan dan melaporkan kepada Kepala Desa setempat. “Meski pekerjaan tersebut merupakan proyek dari Dinas PUBMSDA Kabupaten, tetap Kades berhak mengetahuinya,” tambahnya. Disamping itu, proyek plengsengan yang dikerjakan oleh CV Tirtamas Teknik tersebut juga tidak memasang papan proyek dan RAB (Ren-

cana Anggaran Biaya). “Wajib dipasang plakat agar masyarakat mengetahuinya. Proyek ini dari mana, anggaran berapa dan siapa pelaksananya,” cetus Subandi. Politisi PKB Sidoarjo itu juga menyampaikan bahwa pihaknya berterima kasih kepada masyarakat dan media yang ikut mengawal proyek pembangunan ini. “Kita harus selalu mengawal bersama,” imbuhnya. (zal)


Jatim III

Hal - 5

Bupati Bondowoso Akui Bansos Rawan Penyimpangan

Bupati Bondowoso menandatangani nota kesepahaman edukasi dan penyelenggaraan bantuan sosial dengan kepolisian dan kejaksaan setempat, di Pendopo Bupati Bondowoso, Senin (23/8/2021).

Bondowoso, Jatim Pos Penyelenggaraan bantuan sosial kepada masyarakat di Kabupaten Bondowoso disebut rawan penyimpangan. Mulai dari kesalahan data, salah sasaran, dan lebih-lebih pemotongan bantuan. Oleh karena itu, Pemerin-

tah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso melakukan penandatanganan nota kesepahaman edukasi dan penyelenggaraan bantuan sosial kepada masyarakat dengan Kepolisian Resort setempat dan Kejaksaan Negeri, di Pendopo Bupati Bondowoso,

Senin (23/8/2021). Dalam sambutannya Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin mengatakan bahwa penandatanganan ini merupakan langkah antisipasi terhadap hal-hal yang tak diinginkan dalam penyelenggaraan bantuan sosial kepada masyarakat. “Setelah adanya penandatanganan ini, kita menekankan pentingnya ditindaklanjuti dengan langkah nyata. Utamanya dalam edukasi dan pembinaan. Bukan hanya sekedar MoU atau kesepakatan,” katanya. Edukasi kepada para penerima ini, dinilainya sa-

Hina SBY dan Partai Demokrat

Pemilik Akun Facebook Faqih Harianto Dilaporkan ke Polisi Lamongan, Jatim Pos Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat Lamongan, Sugeng Santoso beserta sejumlah kader Partai Demokrat Lamongan melaporkan pemilik akun Facebook atas nama Faqih Harianto ke Mapolres Lamongan, Selasa (24/08/2021). Laporan tim kuasa hukum DPC Partai Demokrat Lamongan ke Polres Lamo-

belum pemilik akun Facebook Faqih Harianto dilaporkan ke polres Lamongan. Sejumlah kader Demokrat Lamongan sempat mengingatkan yang bersangkutan. Namun peringatan tersebut tak juga membuat dirinya jera. “Pada tahun 2020 lalu yang bersangkutan juga sempat membuat postingan

Sejumlah kader partai Demokrat Lamongan beserta kuasa hukumnya melaporkan akun facebook Faqih Harianto ke Polres Lamongan.

ngan diterima Iptu Kusnan petugas piket Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dengan nomer register 23/VII/H&P/2021. Tidak hanya dilaporkan ke polisi, sejumlah kader partai Demokrat dan kuasa hukumnya juga melaporkan hal itu ke pihak inspektorat Lamongan. Sebab pemilik akun Facebook Faqih Harianto merupakan pegawai negeri. Sugeng menilai bahwa konten yang diunggah oleh akun facebook bernama Faqih Harianto telah menjelekkan Ketua Umum Partai Demokrat mulai dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimukti Yuhdoyono (AHY). Postingan yang dianggap sebagai ujaran kebencian tersebut dibuat oleh Faqih Harianto pada tanggal 16 Agustus 2021, Pukul 18.36, WIB, lalu. “Jadi tulisan yang dibuat oleh pemilik akun Facebook Faqih Harianto ini kami anggap dapat memperpecah kesatuan anak bangsa,” kata Ketua Fraksi Demokrat Lamongan Sugeng Santoso. Sugeng mengatakan, se-

yang kami anggap dapat memperburuk citra partai kami, tapi kali ini dia kembali mengulangi perbuatannya dan akhirnya kami kader Demokrat melaporkan kasus ini ke polisi,” ungkapnya. Sementara itu Nihrul Bahi Al Haidar, kuasa hukum dari Partai Demokrat Kabupaten Lamongan mengatakan, unggahan Faqih Harianto yang menyinggung Partai Demokrat, mengarah pada ujaran kebencian dan hoax. “Ada beberapa postingan yang mengarah pada ujaran kebencian, kemudian berita hoax yang tidak ada bukti yang ditunjukkan oleh terlapor dalam hal ini saudara Faqih Harianto,” kata pria yang akrab disapa Gus Irul tersebut. Unggahan terlapor, lanjut Gus Irul, menyebutkan bahwa SBY seorang koruptor dan AHY selaku pemimpin partai yang tidak melaksanakan amanah undang-undang. “Kami meminta Faqih Harianto agar menghentikan tindakannya. Namun hal itu tidak dihiraukan, sehingga

diputuskan untuk menempuh jalur hukum dengan jeratan UU ITE agar nanti tidak akan ada lagi hal-hal seperti ini di kemudian hari,” terang Gus Irul. Ditambahkan, Kuasa hukum Partai Demokrat Ahmad Umar Buwang mengatakan, pelaku melanggar Pasal 14 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor : 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana. Karena postingan yang dibuat pelaku menyiarkan berita atau pemberitaan bohong. Adapun postingan yang dibuat pelaku antara lain “Mungkin ini KARMA dari Bapaknya yg memporak-porandakan negeri ini.….selama 10 tahun” “Wah Cikeas ya dah ngebet mau nguasai Negeri, ga ngeliat Negeri ini lagi susah malahan terus dibikin susah. Klw bener Jahat banget.....mungkin setan juga jijik ngeliat kelakuan kaya gini” “Barang siapa dengan sengaja menerbitkan keonaran dikalangan rakyat, dihukum dengan hukuman penjara setinggi-tingginya 10 tahun penjara,” kata Buwang. Sementara itu, menanggapi namanya dilaporkan ke polisi atas dugaan ujaran kebencian dan berita hoax serta dianggap menghina SBY dan partai Demokrat. Pemilik akun Facebook Faqih Harianto mengaku belum menerima surat panggilan dari pihak kepolisian, ia mengaku mengetahui kabar jika dilaporkan ke polisi dari salah satu teman di grup WhatsApp. “Saya taunya dari teman, tapi sampai saat ini belum ada surat panggilan dari Polres Lamongan,” ujarnya saat ditemui jurnalis Jatimpos.co. Ia mengatakan jika memang betul dilaporkan ke polisi, dirinya akan siap memberikan keterangan dan memberikan bukti bahwa apa yang disampaikan di akun facebook miliknya bukanlah berita hoax. “Yang jelas itu tidak hoax, dan ada sumbernya. Dan jika memang dilaporkan saya siap,” pungkasnya. (bis)

ngat penting. Karena seringkali ditemukan masyarakat yang kartu bantuan sosialnya tak dipegang sendiri. Sementara Pj Kepala Dinas Sosial Anisatul Hamidah menambahkan, pengawasan tak hanya dilakukan pada bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Bantuan Sosial Tunai (BST), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) saja. Melainkan semua bantuan sosial yang ditangani oleh Dinas Sosial. Ia melanjutkan bahwa sebagaimana penekanan oleh Kejari dan Kepolisian Resort

Bondowoso dalam pengawasan ini pentingnya mengutamakan upaya preventif atau pencegahan sejak dini. “Pencegahan secara dini supaya tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Itu prinsipnya,” kata anis. Adapun untuk edukasi sendiri, pihaknya akan realisasikan dalam bentuk penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Kemudian, edukasi agar masyarakat memegang kartunya sendiri. Sementara itu, Sucipto Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bondowoso, menambahkan, pihaknya akan turut turun untuk meng-

edukasi dan mengevalusi dalam pelaksanaan bantuan sosial bagi masyarakat. “Nanti kita akan turun sesuai jadwal yang mungkin akan ditetapkan oleh Dinas Sosial. Kita evaluasi lah,” terangnya. Ia pun menyebutkan bahwa manakala masyarakat menemukan ada penyimpangan bisa dilaporkan langsung ke Kejaksaan atau Kepolisian. Turut hadir dalam penandatanganan tersebut, Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat, Ketua DPRD Ahmad Dhafir, Kapolres AKBP Herman Priyanto, dan Komandan Kodim 0822 Letkol Kav Widi Hidayat. (eko)

Sepuluh Poktan di Pamekasan Dapat Pelatihan Sekolah Lapang Pamekasan, Jatim Pos Sebanyak sepuluh kelompok tani (Poktan) tembakau di wilayah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendapat pelatihan sekolah lapang (SL). Sepuluh Poktan itu terdiri dari Kecamatan Batumarmar (Desa Ponjanan Barat, Poktan Rantai Kuning), Pasean (Sana Daya, Poktan Tunas Kelapa), Waru (Tampojung Guwa, Poktan Melati Putih Guwa dan Waru Timur, Poktan Gunung Permai), Pakong (Palalang, Poktan Al Barokah), Palengaan (Rek Kerrek, Jaya Abadi Gunung Tangis), Kadur (Pamoroh, Oray Jaya), Larangan (Lancar, Sekar Wangi Lancar), Pagantenan (Tebul Timur, Karya Murni), dan Proppo (Samiran, Mekar Sari). Petani tembakau yang tergabung dalam Poktan tersebut akan mendapat bimbingan mengenai cara bercocok tanam tembakau sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh pabrikan rokok. Program pelatihan dari dana DBHCHT tahun anggaran 2021, dimotori oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Per-

Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pamekasan tengah memberikan bimbingan kepada salah satu Poktan di wilayah Pamekasan.

tanian (DKPP) Pamekasan, sebagai wujud untuk meningkatkan kualitas tembakau di Bumi Gerbang Salam. Kepala Bidang Produksi Pertanian DKPP Pamekasan, Achmad Suaidi mengatakan, 10 Poktan yang mendapat pelatihan SL tersebar di 10 kecamatan yang berada di Bumi Gerbang Salam. Mereka difasilitasi langsung oleh petugas yang telah mengikuti workshop sekolah lapang Good Agricultural Practical. Menurutnya, program ini akan dilakukan secara berkala dengan cara mendatangi

setiap Poktan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Hal itu dilakukan lantaran masih dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “Saat ini masih suasana PPKM, jadi kami masih melakukan pelatihan secara intern. Kemudian, disisi akhir nanti kami akan mencoba mendatangkan pelatih dari pabrikan. Karena ada keinginan dari teman-teman pabrikan untuk bisa langsung melakukan komunikasi dan edukasi kepada petani,” pungkasnya. (did)

Permudah Layanan Kependudukan

Disdukcapil Pamekasan Canangkan Program Drive Thru Pamekasan, Jatim Pos Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pamekasan, Ach Faisol, mencanangkan program Drive Thru. Layanan Drive Thru ini disiapkan khusus bagi pemohon dokumen hilang dan dokumen rusak. Sehingga, para pemohon tidak harus datang ke loket front office (kantor Disdukcapil), cukup menyetorkan berkas ke layanan Drive Thru. “Ketika ada KTP, KK, Akte dan dokumen lainnya rusak, maka tinggal membawa berkas yang rusak. Misalnya KTP yang rusak, maka tidak usah ke front office, cukup ke Drive Thru itu,” kata Faisol, Rabu (25/8/2021).

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Menurutnya, layanan tidak harus turun mobil ini tak hanya melayani berkas hilang saja, namun akan dikhususkan untuk layanan program sinergitas dengan pemerintah desa dan kelurahan. Hal itu bertujuan, imbuh Faisol, untuk mendukung program prioritas Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat.

“Termasuk program khusus desa dan kelurahan. Hanya dengan mengirim file melalui via WhatsApp Drive Thru, maka kita akan proses. Setelah itu dokumennta bisa diambil di kelurahan dari keluaran akan dikasih ke warga,” paparnya. Dia menegaskan, bahwa pelayanan di Disdukcapil Kabupaten Pamekasan tidak dipungut biaya apapun. Kecuali beberapa persyaratan yang harus dilengkapi oleh pemohon itu sendiri. “Misalnya surat pertanggung jawaban mutlak (SPJM) bermaterai yang harus ditandatangani orang yang bersangkutan. Ini bukan untuk kami, hanya untuk surat itu saja,” pungkasnya. (did)


Jatim IV

Hal - 6

Eskavasi Situs Petirtaan Sumberbeji 2021

Kini Jadi Cagar Budaya Tingkat Provinsi Jombang, Jatim Pos Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim melakukan eskavasi Situs Petirtaan Sumberbeji di Desa Kesamben Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang. Eskavasi tahun 2021 ini dimulai tanggal 19 Agustus hingga 28 Agustus 2021. Kegiatan ini dilakukan bersama BPCB dan Pemkab Jombang. “Kegiatan eskavasi lanjutan dari situs Sumberbeji ini dari tanggal 19 hingga 28 pada hari ini sudah dapat kita laksanakan sesuai dengan target yang sudah kita rencanakan,” ujar Dwi Supranto, SS, MM Kabid Cagar Budaya dan Sejarah (CBS) Disbudpar Jatim mewakili Kadisbudpar

kata Dwi Supranto adalah untuk sinergitas dari program pemerintah khususnya Jawa Timur dengan BPCB Trowulan dengan Dinas Budpar Kabupaten Jombang, kemudian dari masyarakat warga desa Kesamben untuk upaya upaya kita melestarikan cagar budaya. “Situs Sumberbeji ini tahun 2021 itu sudah kita angkat peringkatnya, kita angkat statusnya menjadi Cagar Budaya Peringkat provinsi. Jadi nilai nilai penting yang ada di situs Sumberbeji ini ini tidak hanya terbatas dalam satu Kabupaten Jombang saja tetapi nilai-nilai pentingnya itu sudah merambah dan berpengaruh terhadap per-

Foto bersama panitia Eksvakasi Disbudpar Jatim, BPCB dan Pemkab Jombang di lokasi Sumberbeji

Jatim, Sinarto, S.Kar, MM pada penutupan kegiatan di Sumberbeji, Sabtu (28/8/2021). Upaya-upaya kegiatan ini

kembangan sejarah di tingkat Provinsi sehingga itu kita jadikan dasar untuk kita angkat kita tingkatkan menjadi

SITUS Sumberbeji adalah situs petirtaan kuno yang berlokasi di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Tapaknya berada pada sebuah sendhang (kolam mata air) yang sejak lama digunakan oleh penduduk setempat untuk beraktivitas dan sumber irigasi sawah. Penemuan terjadi pada tahun 2019 secara tidak sengaja di saat warga setempat melakukan kerjabakti membersihkan dasar sendang dari endapan lumpur yang sudah mulai dangkal, dengan maksud mengembangkan kolam tersebut sebagai objek wisata desa. Situs tersebut diduga dibangun pada zaman kerajaan Airlangga sebelum Majapahit. Bersama dengan Candi Rimbi (sekitar 6 km ke arah timur) dan beberapa objek kepurbakalaan lainnya, Petirtaan Sumberbeji telah dimasukkan dalam daftar cagar budaya yang ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Jombang pada tahun 2020 Penemuan situs ini, sempat menghebohkan warga Kabupaten Jombang. Situs

petirtaan kuno di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro ini awalnya hanya dianggap mata air biasa. Namun setelah digali, temuan kuno di dalamnya mengandung banyak sejarah. Situs ini, berada di tanah desa di perbatasan Desa Kesamben dan Desa Badang. Bangunan ini, awalnya hanya diketahui hanya berbentuk sebuah mata air di sudut berbentuk persegi. Mata air ini, jadi sumber pengairan untuk sawah petani di sekitar Desa Kesamben, lantaran airnya yang tak pernah kering. Hingga Juli 2019 lalu, sekelompok pemuda desa, bermaksud membersihkan mata air di sendang itu. Namun, saat pembersihan, mereka menemukan struktur batu bata kuno sepanjang beberapa ratus meter. Struktur bata ini terpendam dan tak berfungsi, karenanya air muncul dari lubang persegi itu. Ekskavasi pun dilakukan, sejak Agustus 2019. Petugas dari BPCB Trowulan menemukan sejumlah struktur lain pun ditemukan. Bentuknya jauh lebih besar, dan mulai tampak membentuk petirtaan. Luas bangunan 18 x 24

cagar budaya tingkat provinsi,” ujarnya. Sebagai konsekuensi atas upaya tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur khususnya dari Disbudpar Jatim berupaya untuk melakukan upaya-upaya karyanya salah satunya kami sudah mengangkat juru pelihara cagar budaya yang ada di situs Sumberbeji ini. Yang kedua kita itu terlibat didalam upaya perlindungannya melalui upaya-upaya ekskavasi seperti pada kesempatan hari ini. “Bentuk-bentuk Sinergitas kita seperti ini itu yang akan kami jadikan sebagai model-model untuk pengembangan pelestarian cagar budaya yang ada di Jawa Timur nanti barangkali setelah ini nanti akan kami geser ke Mojokerto ke tempat-tempat yang lain sesuai dengan skala prioritas yang yang kita tentukan nanti,” ujarnya “Harapan kami dari Pemprov Jatim bahwa upaya-upaya yang sudah kita lakukan bersama ini dapat memberi dampak dalam arti tampak ekonomi nantinya kalau ini dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata itu dampaknya dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat se-

kitar,” pungkasnya. Dikatakan, ada upaya perlindungan pengembangan dan pemanfaatannya. Nanti pemanfaatanya itu dirasakan oleh bapak ibu semua warga masyarakat di sekitar situs Sumberbeji ini dan kedepannya nanti dari Pak Yudha (Kades Kesamben) punya program-program pengembangan setelah selesai lakukan eskavasi itu bisa diarahkan untuk menjadi sebuah bikin nasi wisata Karena sekarang ini trennya pe-

ngembangan-pengembangan berbasis potensi daerah masing-masing Sementara itu Kepala BPCB Jawa Timur, Zakaria Kasimin, menyatakan terimakasih atas upaya Pemprov Jatim melalui Disbudpar Jatim. “Dengan adanya bantuan anggaran dari Pemprov Jatim ini kita bisa melihat sumber airnya dari mana juga bagaimana kita rencanakan, merapikan,” ujarnya. “Harapan saya ke depan juga dari pihak pemerintah

Desa ini bisa membantu dalam merapikan sehingga Sumberbeji ini juga bisa jadi salah satu cagar budaya penciptaan yang bisa kita lestarikan dan yang paling penting adalah bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat sekitar harapan saya juga masyarakat membantu kita bersama-sama menjaga cagar Budaya ini atau Sumber Beji ini hingga ke depan nanti kita bisa melakukan hal-hal yang terbaik,” tambahnya. (iz)

Struktur bangunan yang sangat rapi, juga banyaknya temuan benda penting dan megah di dalamnya, mengindikasikan petirtaan ini adalah petirtaan sekelas kerajaan. Hal pertama bisa dilihat di sejumlah temuan jaladwara, atau pancuran air berbahan batu andesit. Sepanjang penggalian Sumberbeji, ditemukan belasan benda ini. Baik yang kecil maupun besar, seluruhnya memiliki ukiran khas yang berbeda satu dan lainnya. “Istilah arkeologi ukirannya ini raya, ukirannya rapi dan detil, jadi memang akan sangat mustahil bila bangunan sekelas pemukiman, desa bahkan bangunan pribadi kala itu, menggunakan ukiran sedetil ini,” terang Wicaksono Dwi Nugroho, ketua

tim Arkeologi BPCB Trowulan. Saluran air dalam struktur bata, juga terlihat dibangun sangat detail. Tak jarang, pada beberapa sisi saluran hingga kini masih bisa dilihat air yang keluar dari sela-sela salurannya. “Tidak seluruh saluran airnya mati memang, ini juga bukti kerja yang sangat rumit dan hati-hati pada bangunan ini,” lanjutnya. Pada bangunan Sumberbeji juga ditemukan adanya penggunaan teknologi takikan. Yakni pola saling kunci antar batu bata penyusun petirtaan. “Takikan ini umumnya ada pada beberapa candi atau situs yang bahannya batu andesit ya, jarang ditemukan pada batu bata. Ini menunjukkan jika bangunan ini dibangun dengan kualitas yang benar-benar utama, juga,” lontarnya. Yang paling menghebohkan, tentu saja ditemukannya jaladwara berbentuk arca Garudeya. Arca ini, adalah satu-satunya Garudeya yang ditemukan dalam kondisi utuh dan in-situ pada sebuah situs petirtaan. Keberadaan arca ini, sangat menggambarkan bagaimana pentingnya bangunan ini bagi sebuah peradaban kerajaan. (iz)

Riwayat Penemuan dan Ekskavasi Situs Sumberbeji

Benda bersejarah yang ditemukan di Situs Sumberbeji

meter. Situs ini terpendam di dasar kolam dengan kedalaman sekitar 2-3 meter dari bibir kolam. Struktur bangunannya, menyimbolkan legenda samudra mantana, yakni keyakinan dalam Agama Hindu tentang penciptaan air suci lewat pengadukan samudra susu. Unsurnya yakni tubuh ular yang melilit kura-kura dengan gunung di atasnya. Dimana saluran air masuk dan keluar di masingmasing ujungnya, dengan bangunan utama berupa gunungan dan pancuran air di bagian tengah. Bangunan utama ini dikelilingi kolam dengan kedalaman 1,2 hingga 1,5 meter. Hingga akhir 2019, sudah tiga tahap ekskavasi dilakukan pada situs ini. Belum

seluruh bagian terlihat, namun secara umum, fungsi dan bentuk bangunannya sudah bisa terbaca. Bangunan ini diperkirakan sudah ada sejak sebelum kebesaran Kerajaan Majapahit. “Diperkirakan ada sejak abad ke 10-12. Artinya sebelum Majapahit, atau Majapahit muda, tapi digunakan sampai era Majapahit, bahkan sempat direnovasi pada masa Majapahit,” ucap Wicaksono Dwi Nugroho, ketua tim Arkeologi BPCB Trowulan yang memimpin ekskavasi Sumberbeji. Ekskavasi lanjutan, akan dilakukan pada tahun ini, namun terganjal kondisi darurat bencana pandemi Covid-19. Petinggi Kerajaan SITUS Sumberbeji ini dinilai arkeolog BPCB Trowulan bukan sekadar petirtaan biasa.

Edisi 413 T ahun XX – Minggu IV Agustus - I September 2021 Tahun


Jatim V

Hal - 7

Kepala BNPT Ajak Masyarakat Waspadai

Masalah Misinformasi Soal Vaksinasi

nya angka ini dapat terus turun, dan masyarakat dapat kembali beraktivitas. “Alhamdulillah Covid di Lamongan sudah melandai.

Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar (kanan) didampingi Didampingi Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, memberikan keterangan pers dalam kegiatan vaksinasi di Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) di Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan, Senin (23/08/2021).

Lamongan, Jatim Pos Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar meninjau pelaksanaan pemberian vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan di Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) di Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan, Senin (23/08/2021). Agenda kegiatan ini dilakukan dalam rangka kunjungan kerja Kepala BNPT di Wilayah Jawa Timur. Komjen Boy Rafli Amar mengatakan, kegiatan pelaksanaan vaksinasi ini bekerjasama dengan berbagai pihak, dan ditujukan kepada mitra BNPT bersama keluarga, serta masyarakat yang berada di sekitar Solokuro. “Tadi kita lihat, hari ini antusias masyarakat untuk mengikuti vaksinasi sangat tinggi, lebih dari 400. Mudahmudahan semua stok yang ada, dengan kita bekerjasama dengan Pemkab Lamongan dan berbagai pihak ini bisa diatasi,” katanya. Selain itu, Boy Rafli juga mengajak masyarakat untuk terus mewaspadai masalah misinformasi yang menyatakan bahwa vaksinasi ini adalah bentuk konspirasi.

Ia juga menghimbau masyarakat untuk bersamasama menetralisir, mengklarifikasi, dan mensosialisasikan bahwa tidak ada niat pemerintah untuk membahayakan atau menyakiti masyarakat, justru sebaliknya pemerintah ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat. “Kita juga perlu menyampaikan kepada temanteman mitra kita untuk membantu meluruskan misinformasi yang berkembang. Kan banyak pihak-pihak yang memprovokasi tidak mensukseskan kegiatan vaksinasi. Nah itu juga kita ingin meluruskan, jangan sampai ada hoaks, misinformasi, hasutan. Itu adalah sebuah kekeliruan, karena tidak ada keinginan pemerintah tentunya untuk menyusahkan masyarakat dengan vaksinasi, yang ada sebaliknya agar tumbuhnya kekuatan kesehatan masyarakat menghadapi pandemi,” terang Boy Rafli. Bupati Lamongan Yuhronur Efendi juga merasa berterima kasih atas antusias masyarakat dalam melaksanakan vaksinasi. Diungkapkan YES, angka keterpaparan covid di Lamongan saat ini mulai melandai. Ia berharap ke depan-

sa, mudah-mudahan ini menjadi semangat bagi masyarakat Lamongan untuk mengikuti vaksinasi,” tambah YES. (bis)

Tingkat Kesembuhan 100 Persen, Gresik Jadi Orange Gresik, Jatim Pos Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani, SE menyebut Kabupaten Gresik mengalami tren positif penurunan kasus Covid19. Ini berarti Gresik tidak lagi bertengger di zona merah, turun menjadi zona oranye. “Alhamdulillah saat ini Kabupaten Gresik kasus Covid-19 mengalami penurunan hingga 16 persen,” kata Bupati Gresik yang akrab disapa Gus Yani itu pada rapat koordinasi (Rakor) pemindahan pasien isoman ke Isoter di halaman parkir Pemkab Gresik, Senin (23/8/2021). Rakor bisa dibilang dadakan, pasalnya tidak ada rencana pada hari sebelumnya. Dihadiri Forkopimda dan Kadinkes sengaja membahas pemindahan pasien yang menjalani isolasi mandiri untuk dipindahkan ke isolasi terpusat di stadion gelora joko samudro (GJos). Gus Yani Bupati menyebut tingkat kesembuhan yang menjalani Isoter di GJos mencapai 100 persen. “Selama ini pasien yang masuk GJos, pulang ke rumah sudah sehat kembali,” terangnya. Bupati juga meminta pa-

Bupati Lamongan yang lebih dikenal dengan sapaan Pak Yes memperkenalkan buah Juwet yang ada di Desa Lopang Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan.

misalnya,” ungkap Pak YES. Selain memperkenalkan dan mengajak masyarakat untuk mengunjungi kebun juwet di Desa Lopang ini, Pak YES juga menambahkan bahwa pohon-pohon yang ditanam dalam kebun tersebut memiliki usia puluhan tahun, bahkan hingga 50 tahun. “Silahkan kunjungi tempat ini dan nikmati suasana yang sangat luar biasa. Juwet di sini sudah tumbuh bertahuntahun, ada yang 50 tahun, 30 tahun, tapi rata-rata sudah berumur 50 tahun,” tambahnya. Kepala Desa Lopang, Suparto juga mengungkapkan bahwa pohon juwet di desanya

baik TNI-Polri. Memang diawal ini agak sulit untuk meyakinkan masyarakat untuk vaksin, tapi belakangan sudah Alhamdulillah. Luar bia-

Penurunan Kasus Covid-19

Kebun Juwet Desa Lopang, Wisata Baru di Lamongan Lamongan, Jatim Pos Pohon Juwet atau Duwet yang bernama latin Syzygium Cumini dulu merupakan pohon yang banyak ditemui di Indonesia, namun sekarang mulai langka. Di salah satu desa di Kabupaten Lamongan, Desa Lopang, terdapat kebun seluas 30 hektar yang masih membudidayakan tanaman juwet ini hingga berusia puluhan tahun. Pak YES, sapaan akrab Bupati Lamongan mengungkapkan keinginannya untuk dapat mengembangkan kebun tersebut saat berkunjung untuk melakukan wisata petik buah disela kegiatan ngetrail, Minggu (22/8) kemarin. Menurutnya kebun juwet ini dapat dijadikan sebagai salah satu wisata unggulan desa. “Ini buahnya sangat luar biasa, melebihi anggur, ada kekhasannya sendiri, agak sepet sedikit, dan ini memang sulit ditemui di tempat-tempat lain. Untuk itu, ini nanti kita kembangkan terus supaya nanti banyak yang berkunjung. Ya sebagai wisata unggulan desa dan tempat persinggahan teman-teman yang sedang melakukan fun bike atau olahraga bermotor

Vaksinasi, kita sudah sekitar 18 persen hampir 19 persen, dan itu terus kita upayakan dengan terus bersinergi dengan seluruh komponen,

merupakan pohon peninggalan nenek moyang. Ia bertekad untuk terus mempertahankan keberadaan kebun tersebut agar tidak punah. Ia juga berharap ke depannya setelah semua yang terdampak covid-19 membaik, kebun yang juga didukung dengan keberadaan sendang ini dapat menjadi inovasi wisata di daerahnya. “Ini kedepan kami berdayakan dan kalau bisa kami tambah lagi untuk penanaman pohon juwet, rencana untuk wisata desa. Jadi inovasi sendang itu dijadikan tempat wisata, disamping itu kebun juwet ini juga terus kita budayakan,” kata Suparto. (bis)

ra Kepala Desa se Kabupaten Gresik bisa mensosialisasikan kepada warganya. Bahwasanya pelayanan di GJos dijamin lebih baik dan nyaman. Diketahui bahwa Rakor kali ini menindak lanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo saat kunjungan di Jawa Timur beberapa waktu lalu. Yang mana Presiden RI menyinggung angka Covid-19 mengalami penurunan, akan tetapi angka kematian masih tinggi. Oleh karenanya, pemerintah mengambil kebijakan mengalihkan Isoman ke fasilitas Isoter dengan pelaya-

nan dipastikan terjamin. Terkait 3T (testing, tracing dan treatment), “Alhamdulillah Kabupaten Gresik sudah baik dan agar ditingkatkan kembali,” pinta Gus Yani. Menyoal percepatan vaksinasi, Bupati Gresik menyayangkan suplai vaksin yang masih lambat. Namun ia bersyukur, untuk Kabupaten Gresik lumayan sudah mencapai 40 persen target vaksinasi. Senada Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, SH, SIK, MM mengatakan, kita patut bersyukur saat ini berada di zona oranye.

“Polres Gresik dan jajaran akan mendukung penuh langkah Pemkab Gresik terkait pemindahan Isoman ke Isoter,” terang Arief. Kapolres juga berharap Kepala Desa se Kabupaten Gresik bisa meyakinkan masyarakatnya bahwa pelayanan di Isoter GJos, memang benar-benar baik Sementara itu Dandim 0817 / Gresik Letkol Inf Taufik Ismail, S.Sos, Mi.Pol sepakat mendukung Pemkab Gresik terkait pergeseran Isoman ke Isoter. Letkol Taufik mengatakan, “karena saya yakin Isoman tidak akan bisa dilaksanakan dengan baik di rumah dan harus dibawa ke Isoter.” kata dia. Lantas ia pun meminta para Kepala Desa untuk bisa menjelaskan dengan baik kepada warganya agar tidak meragukan fasilitas Isoter di GJos. Ketua DPRD Gresik Moch Abdul Qodir, SPd pada kesempatan tersebut mewanti-wanti agar tidak lengah dan harus tetap waspada. Meski demikian, wakil rakyat Gresik tersebut mengatakan kita patut bersyukur dengan capaian zona oranye hari ini. (bis)

Bondowoso, Jatim Pos Wakil Bupati Bondowoso Bupati Irwan Bachtiar Rahmat beserta Kapolres dan Dandim 0822 Bondowoso turun langsung meninjau tempat isolasi terpusat (Isoter), Selasa (24/8/2021). Tempat Isoter yang dipersiapkan itu adalah UPTD PTO PKT (Pengembangan Tanaman Obat dan Pelayanan Kesehatan Tradisional) di Desa Pancoran. Tampak, seluruh jajaran Forkopimda itu mengelilingi tiap-tiap ruangan. Bahkan, sesekali berhenti melihat kondisi peralatan yang ada. Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat melalui Kepala Dinas Kesehatan M. Imron menjelaskan, Isoter ini akan menjadi rujukan bagian pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. “Pasien yang bergejala ringan ataupun pasien tanpa gejala namun dinyatakan positif. Total akan ada 30 tempat tidur, dengan 27 tenaga kesehatan dan beberapa dokter yang siap ditugaskan di Isoter ini, ke depan kita akan terus membenahi kesiapan dan fasilitas yang ada,” katanya. Dirinya menerangkan, setelah Isoter ini diaktifkan ma-

ka keberadaan lima Puskesmas yang sebelumnya menjadi puskesmas rujukan Covid-19 akan difungsikan menjadi puskesmas seperti biasa. Sebelumnya diberitakan, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bondowoso akan memindahkan pasien isolasi mandiri (Isoman) ke lokasi isolasi terpusat (Isoter) kabupaten dan kecamatan. Hal itu ditandai dengan Apel Gelar Pasukan di depan Makodim 0822, Rabu (18/8/2021) lalu. Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, menerangkan, ini merupakan program me-

musatkan pasien Isoman di Isoter-isoter. “Sebelum dilakukan penjemputan kita akan melakukan edukasi terlebih dahulu. Karena pemindahan pasien Isoman tak bisa dipaksa,” ujarnya. Komandan Kodim 0822, Letkol Kav Widi Hidayat menjelaskan kebijakan pelaksanaan isolasi terpusat ini didasari dari disiplin masyarakat dalam melaksanakan Isoman yang tidak maksimal. “Tapi nanti dalam rangka pemindahan Isoman ke Isoter tetap dengan cara humanis,” pungkasnya. (eko)

Rapat koordinasi (Rakor) pemindahan pasien isoman ke Isoter di halaman parkir Pemkab Gresik.

UPTD PTO PKT Bondowoso Siap Jadi Tempat Isoter

Wabup Irwan Bachtiar Rahmat beserta Forkopimda saat meninjau beberapa ruangan di UPTD PTO PKT (Pengembangan Tanaman Obat dan Pelayanan Kesehatan Tradisional) di Desa Pancoran.


Ekspose Pemprov Jatim

Hal - 8

Gubernur Khofifah Pantau Serbuan Vaksinasi Berbasis Pesantren Sasar 41 Ponpes se Jatim dengan 37.149 Dosis Vaksin

Gubernur Khofifah mendampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memantau langsung Vaksinasi di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Kab. Jombang.

SELURUH upaya sinergi dan gotong royong terus dioptimalkan oleh Pemprov Jatim dengan semua pihak demi memutus penyebaran Virus Covid-19 di wilayah Jawa Timur. Kali ini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Pra-

bowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memantau langsung jalannya Serbuan Vaksinasi Berbasis Pesantren di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Kab. Jombang pada Rabu (25/8) sore. Bertempat di halaman Gedung Universitas Hasyim Asyari Jombang, Gubernur

Jatim bersama Panglima TNI dan Kapolri melihat secara dekat seluruh proses vaksinasi dosis pertama bagi santri dan santriwati Ponpes Tebu Ireng Jombang. Menargetkan sebanyak 4.970 orang santri-santriwati berusia 12-17 tahun dapat divaksin di hari yang sama. Me-

reka menerima vaksin Covid-19 dosis pertama jenis Sinovac. Tak hanya di Ponpes Tebu Ireng Jombang, di hari yang sama juga dilaksanakan vaksinasi di 41 titik Ponpes lain se-Jawa Timur, dengan total sasaran mencapai 37.149 dosis. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah bersama Panglima TNI dan Kapolri berkesempatan menyapa langsung vaksinasi yang dilakukan serentak di 41 wilayah tersebut. Diantaranya adalah Ponpes Langitan, Kec. Widang, Kab. Tuban yang menargetkan sebanyak 2.000 dosis vaksin. Melihat langsung antusias Dandim dan Pesantren yang ada di Jatim, Panglima TNI Hadi Tjahjanto pun menyampaikan apresiasi penuh. Dirinya menyampaikan terima kasih atas kerja keras semua pihak atas terselenggaranya vaksinasi serentak di 41 Ponpes se-Jatim ini. “Terima kasih Dandim, saya bersama Kapolri dan Gubernur Jatim, mendengar laporan langsung. Mudah-

mudahan vaksinasi di Ponpes Langitan bisa berjalan lancar sesuai dengan rencana,” ucapnya saat melakukan dialog secara virtual dengan Kodim 0811/Tuban. Lebih lanjut, dirinya memastikan agar seluruh pasokan vaksin di Ponpes se-Jatim bisa terus terpenuhi. Baik untuk dosis pertama maupun kedua. “Apabila masih ada kekurangan vaksin di luar tahap kedua, masih bisa dilaporkan kepada Pangdam. Harapan kita semua, Pondok Pesantren di wilayah Jatim bisa tercover, untuk divaksin, baik dosis pertama atau dosis kedua,” tambahnya. Sementara itu, situasi Vaksinasi Covid-19 di Jatim terus menunjukkan peningkatan. Berdasarkan data yang dirilis oleh Kemenkes RI, hingga Rabu (25/8) sore, tercatat 9.038.955 orang di Jatim telah menerima vaksin dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua, tercatat telah diberikan kepada 5.069.744 orang. Untuk dua catatan tersebut, Jatim masing-masing menempati po-

sisi kedua setelah DKI Jakarta sebagai Provinsi tertinggi ketercapaian vaksinnya secara nasional. Menyambut baik diselenggarakannya vaksinasi serentak bagi kalangan pesantren ini, Pengasuh Ponpes Tebu Ireng KH. Abdul Hakim Mahfud pun menyampaikan rasa terima kasihnya. Melalui vaksinasi semacam ini, diharapkan bisa menjadi langkah perlindungan bagi santrinya, dalam melakukan kegiatan sehari-hari. “Kita akan dukung terus program vaksinasi ini. Kita harap kekurangannya bisa segera terpenuhi. Harapan kita adalah imun dari anakanak ini meningkat, jadi supaya terbiasa jika resiko ada virus yang masuk akan mampu dari antibodynya bisa menangkal,” ungkapnya. Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, serta Bupati Jombang Mundjidah Wahab, KH. Abdul Hakim Mahfud selaku pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang. (*)

Launching Festival Majapahit

Gubernur Harapkan Ungkit Wisata Budaya dan Ekonomi GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama kepala perwakilan BI Jatim dan Walikota Mojokerto melaunching secara resmi kegiatan Festival Majapahit 2021 dalam rangkaian Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang diinisiasi oleh Bank Indonesia, secara daring di Pendopo Kab. Jombang, Rabu (25/8). Prosesi Launching tersebut ditandai dengan menempelkan lambang Surya Majapahit (Matahari Majapahit) oleh Gubernur Khofifah bersama-sama dengan Kepala Kanwil BI Jatim Budi Hanoto, Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Baparekraf Rizki Handayani Mustafa dan Walikota Mojokerto Ika Puspitasari. Festival Majapahit 2021 ini sendiri, mengangkat tema “Meneladani Kejayaan Majapahit Dalam Memajukan Ekonomi Jawa Timur”. Serta mengusung konsep kegiatan jelajah sejarah dan destinasi wisata yang dikemas dalam virtual platform berupa webinar maupun website www.festivalmajapahit.com. Kegiatan yang divisualkan merupakan budaya khas Majapahit, antara lain Harmoni Budaya Sunda-Jawa, Festival Gambuh Katresnan Citra Wulan di Kolam Segaran Trowulan, Festival Desawarnana, Napak Tilas Perjalanan Hayam Wuruk, Festival Kresnayana di Candi Penataran, Pawitra Pradaksina-

patha melalui Ekspedisi Jalur Kuni Gunung Penanggungan dan Evakuasi Situs Beji dan Kumitir. Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyatakan, memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Festival Majapahit 2021 sebagai bentuk Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Ia pun optimis Lewat kegiatan ini, Situs Trowulan beserta peninggalan sejarah di Kab. Mojokerto sebagai salah satu bukti kuat adanya pusat pemerintahan Majapahit akan makin dikenal masyarakat luas. “Kami sepenuhnya mendukung kegiatan ini. Karena, kekuatan sinergi budaya dan sejarah di negeri ini, merupakan bentuk kehebatan dari seluruh perjuangan yang pernah dihadirkan, inilah yang menjadi bagian dari kekuatan Indonesia. Dari Bumi Majapahit inilah Bhinneka Tunggal Ika dikenalkan, akhirnya kemudian diadopsi secara nasional,” ungkapnya. Khofifah menjelaskan, dari puncak kejayaan Kerajaan Majapahit telah banyak meninggalkan warisan nilai luhur yang termuat dalam beberapa karya sastra seperti Nagarakartagama dan Sutasoma, semboyan Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa yang termuat dalam Kitab Sutasoma tulisan Mpu Tantular.

Gubernur Khofifah Launching Festival Majapahit 2021

Kesemuanya ini, digunakan sebagai semboyan perekat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Demikian pula nilai filosofis yang terpahat pada relief Candi Kidal yang menggambarkan Garudeya yang memberikan spirit dan menginspirasi nilai kepahlawanan nilai nilai luhur sesuai dengan lambang negara yakni Burung Garuda. “Kita harus melanjutkan usaha dan perjuangan untuk menerapkan nilai kebhinnekaan dalam berbagai bidang, melalui berbagai media, baik itu seni budaya, ekonomi, sosial, dan sebagainya,” sebut mantan Menteri Sosial itu. Untuk itu, Khofifah berharap kegiatan ini bisa menumbuhkembangkan seni budaya, pariwisata, dan sejarah serta mengungkit pertumbuhan ekonomi di Jatim. Apalagi, dengan adanya

Edisi 413 T ahun XX – Minggu I September 2021 Tahun

website www.festivalmajapa hit.com akan bisa menjadi ajang bagi UMKM khususnya di wilayah Mojokerto untuk mempromosikan produknya di tengah pandemi. “Platform ini tolong dilanjutkan setelah event selesai, tidak terbatas pada saat ini saja. Platform ini harus menjadi proses yang berkelanjutan utamanya untuk mendukung Gernas BBI. Ini sangat bermanfaat terutama bagi Dinas Pariwisata Pemprov, Pemko dan Pemkab, untuk menemukenali sejarah dan kekayaan budaya di dalamnya,” tandas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini. “Kegiatan ini juga sebagai ajang bagi para para pegiat UMKM, utamanya untuk promosi di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai,” imbuhnya. Lebih lanjut, Khofifah me-

nyampaikan Bangga Buatan Indonesia tak terbatas pada produk fisik dan kuliner, melainkan juga kekayaan budaya dan sejarah. Seiring perkembangan zaman, restorasi dan pengembangan pariwisata sejarah-budaya berpotensi mendongkrak keberadaan KUKM di Jatim. Terlebih jika disertai oleh pemanfaatan platform digital. Di akhir, Gubernur Khofifah pun mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk mengunjungi www.festi valmajapahit.com agar bisa mengenal lebih dalam tentang sejarah Majapahit. Sekaligus untuk mengenal dan mempromosikan produkproduk UMKM di wilayah Mojokerto melalui platform website ini. “Mari kita bangga dengan produk buatan bangsa, sesuai dengan nilai yang terkandung dalam GBBI dam GBWI yang dicanangkan pemerintah. Kita harap pandemi akan segera berakhir, sehingga masyarakat akan bisa segera beraktivitas dengan normal dan bisa segera kembali mengunjungi tempat wisata salah satunya wisata sejarah dan budaya di Mojokerto,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala Kanwil BI Jatim Budi Hanoto menyampaikan bahwa rangkaian acara ini merupakan bentuk nyata dukungan BI pada pengembangan produk

UMKM lokal dan wisata bertemakan Lokal Keren Jatim atau #LokalKerenJatim. “Acara ini merupakan wujud nyata peran BI dalam mengembangkan produk UMKM unggulan serta mendorong pariwisata khususnya wisata berbasis sejarah dan budaya Mojopahit,” ucap Budi. Lebih lanjut, Budi menyampaikan harapannya agar dengan terselenggaranya acara ini bisa menumbuhkan perekonomian di Jatim khususnya pada bidang pariwisata. Pada kesempatan yang sama, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan, atas melimpahnya kekayaan Majapahit maka mengaplikasikannya menjadi bentuk Wisata Bahari Majapahit yang didukung dengan pembangunan infrastruktur daerah ciri khas Majapahit. Untuk itu, meski terhalang pandemi, pelaksanaan Festival Majapahit secara virtual ini tidak mengurangi nilai dari melimpahnya warisan budaya Majapahit yang disuguhkan dalam sebuah festival budaya. “Dengan adanya festival ini kami harap bukan hanya menarik wisatawan, melainkan juga menanamkan nilai luhur budaya yang akan melekat dalam diri masyarakat. Sehingga masyarakat akan tertarik untuk datang lagi dan datang lagi” harap Ika.(*)


Hal - 9

Ekspose Pemprov Jatim

Wagub Emil Tinjau Uji Coba Operasi Penuh PT. Sampoerna Semoga Bisa Menjadi Role Model Industri Lain di Jatim

WAKIL Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninjau langsung uji coba pengoperasian penuh PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dengan menggunakan aplikasi digital PeduliLindungi di Jalan Rungkut Industri Raya, Surabaya, Rabu (25/8). Saat datang Wagub yang akrab disapa Emil itu disambut oleh Plan Manager, Head Of National Security, serta Manager Industrial Relations PT. Sampoerna. Kemudian, ia langsung mencoba sendiri protokol presensi menggunakan PeduliLindungi yang berbasis QR code setelah sebelumnya memasuki bilik antiseptik. Tak lama, Wagub Emil menyapa para karyawan yang dipisah dengan kompartemen-kompartemen. Ada 8 kelompok yang mengisi 5 unit di mana setiap unit berisi 38-39 orang. Berdasarkan informasi yang ada, kelompok-kelompok ini nanti akan bergantian untuk beristirahat dan memanfaatkan waktunya di kantin maupun di musholla. Setelah melihat antisipasi berlapis yang diambil oleh pihak pabrik, Wagub Emil mengatakan puas dengan protokol kesehatan yang ada. Ia berharap,hal tersebut dapat dijadikan contoh oleh industri pabrik lain yang berada di Jawa Timur. “Kunjungan kami ini ada-

lah kunjungan mendadak yang baru satu jam sebelumnya dipersiapkan. Jadi apa yang saya lihat hari ini pastinya adalah kondisi pabrik sehari-hari yang telah mereka lakukan sejak lama. Saya senang sekali, mudah-mudahan hal ini bisa menjadi _role model_ bagi pabrik industri lainnya di Jawa Timur,” ucapnya. Dalam kesempatan tersebut, mantan Bupati Trenggalek itu turut menyinggung terkait uji coba pengoperasian penuh pabrik dengan 100% kehadiran karyawan. Menurutnya, dengan berjalannya pandemi selama 2 tahun terakhir di mana setiap sektor dipaksa untuk beradaptasi, pabrik industri telah siap untuk beroperasi dengan memaksimalkan SDM yang ada. “Pemberlakuan kapasitas itu bukan hanya sekedar pengurangan karyawan aktif saja, tapi juga tentang jarak aman antara satu orang dengan yang lainnya. Setelah kami lihat tadi, bagaimana bahkan pembagian meja kantin dan musholla dibagi berdasarkan kelompok juga nama karyawan, saya pikir telah siap untuk pengoperasian penuh,” terangnya. Kemudian kepada para karyawan, Wagub Emil menekankan pentingnya menjaga protokol kesehatan meskipun di luar pabrik dan kan-

Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak (dua dari kiri) meninjau langsung uji coba pengoperasian penuh PT. Hanjaya Mandala Sampoerna

tor. Sebab, penularan terbanyak ada di tempat di mana masyarakat sering menurunkan kewaspadaan terhadap virus Covid-19. “Industri merupakan penyumbang ekonomi terbesar Jawa Timur, jadi kami mengusahakan sebaik mungkin agar industri ini tetap beroperasi. Tapi kami juga membutuhkan ibu-ibu untuk tetap kooperatif. Kalau berada di luar pabrik dan kantor, tetap jaga prokes. Jangan takut

untuk melaporkan jika ada anggota keluarga yang positif. Karena ini bentuk perlindungan kita kepada orangorang tercinta,” tuturnya. Sejauh ini di PT. Sampoerna, karyawan boleh masuk selama aplikasi PeduliLin dungi di ponsel masing-masing menunjukkan kode hijau. Selain itu, mereka yang memiliki penyakit bawaan, ibu hamil, serta karyawan di atas usia 50 tahun masih dirumahkan untuk menghinda-

ri resiko penyebaran virus. Meskipun begitu, mereka akan tetap digaji secara penuh sebagai bentuk tanggung jawab pihak pabrik terhadap karyawannya. Tingkat vaksinasi untuk tahap pertama dan kedua juga sudah mencapai angka 98%. Sedangkan sisa 2% yang belum vaksin merupakan orang-orang yang masih belum boleh divaksin, yakni mereka yang baru sembuh dari Covid-19.

Sebagai informasi, PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk merupakan salah satu perusahaan industri yang boleh beroperasi secara penuh di Jawa Timur. Perusahaan industri ini dapat beroperasi penuh dengan tenaga kerja hingga 100% yang dibagi minimal dalam dua shift, menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai screening dan menerapkan serta melaporkan protokol kesehatan secara berkala. Pilot project ini merupakan tindak lanjut dari putusan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di wilayah Jawa dan Bali, terhitung mulai tanggal 17 Agustus 2021 sampai dengan tanggal 23 Agustus 2021. Di Jawa Timur sendiri terdapat 44 perusahaan industri yang diamanati uji coba ini. Di mana, 5 perusahaan berada di Kab. Gresik, 4 berada di Kab. Malang, 3 berada di Kab. Mojokerto, 10 berada di Kab. Pasuruan, 9 berada di Kab. Sidoarjo, 6 berada di Kota Surabaya, sedangkan sisanya masing-masing tersebar di Kota Malang, Kota Kediri, Kab. Madiun, Kab. Kediri, Kab. Probolinggo, Kab. Bangkalan dan Kab. Bojonegoro. (hms)

Buka Webinar ‘Germas’ Jatim 2021

Arumi Bagi 20 Ton Beras untuk 5 Daerah Perwakilan Bakorwil

MENGAMBIL tema ‘Peran PKK dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Pada Masa Pandemi Covid-19, Bagi TP PKK Kabupaten/Kota se Jawa Timur Tahun 2021’, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak membuka webinar bersama 38 Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se Jawa Timur yang diselenggarakan di Kantor Tim Penggerak PKK Jatim, di Jl. Gayung Kebonsari No 56 A Surabaya, Selasa (24/8). Dikesempatan tersebut turut hadir Wakil Ketua TP PKK Jatim Darjati Heru Tjahjono, Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri

Cahyadi, serta perwakilan Dinas Kesehatan Jatim dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Jatim. Kegiatan Webinar ini akan dilaksanakan bertahap di 5 Bakorwil se Jawa Timur, mulai 24-31 Agustus 2021. Selain itu disediakan link zoom meeting untuk 500 peserta dan channel Youtube Dinas PMD Jatim. Dengan adanya fasilitas tersebut, Arumi meminta agar TP PKK di setiap Kab/Kota mengundang tim penggerak PKK Desa, Kelurahan se Kab/Kota setempat. Dalam kegiatan ini, secara simbolis Ketua TP PKK

Jatim juga memberikan bantuan kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota se Jawa Timur. Bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat, kader dan anggota PKK yang terpapar Covid-19 berupa beras sebanyak 20 Ton, yang akan diberikan ke 5 perwakilan Bakorwil di Jawa Timur, yang dibagikan ke dalam 100 paket. Sedang 33 Kabupaten/Kota lainnya akan diberikan secara bertahap. Selain beras, Ketua TP PKK Jatim bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk bayi sebanyak 300 kotak dan PMT kepada ibu hamil sebanyak 2000 kotak. “Untuk tahap awal, akan diberikan kepada 5 Kabupaten/Kota di 5 Bakorwil yang meliputi Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Kota Madiun, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Banyuwangi,” ujar Arumi. Nantinya, pemberian bantuan beras, PMT bagi bayi dan ibu hamil lainnya akan dilanjutkan secara bertahap, untuk 33 kabupaten/kota lainnya yang ada di Jawa Timur. Lebih lanjut Arumi juga

Edisi 413 T ahun XX – Minggu I September 2021 Tahun

menjelaskan, dengan adanya pemberian bantuan tersebut didasarkan pada momen di masa pandemi Covid19 seperti saat ini. Baginya, tidak hanya meliputi permasalahan kesehatan yang terdampak, namun juga perekonomian setiap keluarga. Dirinya juga menambahkan, hal ini juga baiknya diimbangi dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Menurunta gerakan ini kian relevan di masa pandemi Covid-19 seperti masa ini. Menurut Arumi, pola hidup bersih dan sehat menjadi kunci menekan penyebaran Covid-19. Meski

demikian, penerapan program Germas guna mencegah kian massifnya penyebaran Covid-19 akan lebih maksimal jika ada keterlibatan masyarakat secara aktif. “Saya mengajak seluruh kader PKK untuk terlibat aktif dalam menggerakkan masyarakat agar perilaku hidup bersih dan sehat bisa menjadi budaya di masyarakat. Kader PKK memiliki banyak peran di masyarakat,” tegas Arumi. Dikesempatan tersebut, Ketua TP PKK Jatim juga mengingatkan, jika kader PKK memiliki banyak peran di masyarakat. Diantaranya, ialah peran sebagai pribadi. Di ma-

na dalam peran ini kader PKK diharapkan menjadi yang terdepan dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat baik di rumah maupun di masyarakat. “Selain itu, peran kader PKK adalah sebagai orang tua di rumah. Dalam memerankan peran ini kader PKK harus menjadi contoh, menasihati dan menyiapkan agar seluruh anggota keluarga dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” kata Arumi. Mantan Ketua TP PKK Kab Trenggalek ini juga menambahkan, peran terakhir kader PKK ialah sebagai kader di masyarakat. Dimana dalam peran ini kader PKK harus mampu menjadi contoh di masyarakat dan mengajak masyarakat menggerakkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. “Tidak hanya menjadi tanggung jawab setiap kelompok kerja (pokja), namun semua pokja harus bersinergi agar Germas dapat terlaksana dengan optimal. Di mana pada kegiatan webinar ini para kader diberikan kesempatan untuk diberikan pengetahuan dan kapasitas dalam Germas yang dilakukan setiap kelompok kerja,” pungkas Arumi. (hms)


Jatim VI

Hal - 10

DPRD Bersama Pemkab Pamekasan

Gelar Rapat Penandatanganan Perda dan KUA-PPAS TA 2022 Pamekasan, Jatim Pos Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan menggelar rapat paripurna bersama Bupati Pamekasan, prihal penandatanganan peraturan daerah (Perda) tentang laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2020 dan nota kesepakatan tentang Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2022, Kamis (12/8/2021). Rapat paripurna yang bertempat di ruang sidang gedung dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Pamekasan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, Fathor Rohman. Ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rahman mengatakan, KUA-PPAS tahun 2022 itu si-

fatnya sementara. KUA-PPAS ini telah dilakukan pembahasan dari tingkat fraksifraksi. Kemudian muncullah masalah dan solusi ditingkat fraksi. Masala yang dimaksud perlu diperbaiki oleh Pemkab dan masalah itu dirumuskan di pemandangan umum fraksi-fraksi. “Kemudian pemandangan umum fraksi-fraksi itu dijadikan acuan untuk perbaikan pembangunan yang akan datang setelah itu kita rapat di masing-masing komisi disesuaikan dengan mitra masing-masing komisi seperti halnya komisi 4 ada kemitraannya pendidikan dan kesehatan,” kata Ketua DPRD Pamekasan, Fathorrahman, Kamis (12/8/2021). Menurutnya, setelah dilakukan rapat di masing-masing

Ketua DPRD bersama Bupati Pamekasan saat melakukan serah terima nota penandatanganan peraturan daerah (Perda) tentang laporan pertanggung jawaban pelaksanaan APBD tahun 2020 dan nota kesepakatan tentang Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2022.

komisi selesai, maka masuklah pada banggar dan banggar itu drafnya sudah masuk semuanya. Eksekutif dalam hal ini yang menjadi acuan, pertama adalah pemandangan

Tingkat Penyebaran Covid-19 Rendah Kecamatan Doko Berstatus Hijau Blitar, Jatim Pos Tingkat penyebaran virus Covid-19 relatif rendah di wilayah Kecamatan Doko Kabupaten Blitar. Terbukti beberapa desa berstatus zona hijau. Namun semua ini tidak membuat pemerintah Kecamatan Doko lengah, dengan mengantisipasi secara prokes ketat apabila terjadi klaster di lingkup keluarga.

baran virus Covid-19 dari pemerintah pusat, karena langsung bersinggungan dengan masyarakat. Penyemprotan desinfektan secara rutin telah dilakukan dan pemberian bantuan sembako di dua desa yaitu Kalimanis dan Sidorejo berstatus zona hijau. Dalam peta penyebaran kasus Covid-19, sasaran utama ditujukan ke tempat umum

Mendorong serta memberikan perhatian serius terhadap desa-desa dalam mendisiplinkan penerapan PPKM. Peran pemerintah desa sangatlah penting menekan laju penyebaran virus Covid-19, karena langsung bersinggungan dengan masyarakat. Pencapaian program-program yang digalakkan oleh 3 pilar dari pemerintahan Kecamatan Doko sampai pemerintah desa. Peran serta tokoh masyarakat sangat berpengaruh dalam menyukseskan program pencegahan penye-

yang sering didatangi masyarakat dan dianggap rawan akan penyebaran virus Covid19, seperti pasar dan area kantor desa. “Sampai hari ini mudahmudahan kondusif, angka positif juga negatif, dikarantina juga negati, jadi khususnya Desa Kalimanis adalah zona hijau,” ujar Muji selaku Kepala Desa Kalimanis. Berbeda dengan pengakuan Agus Kepala Desa Genengan masih wilayah Kecamatan Doko. Menurutnya, pihaknya melaksanakan pro-

gram untuk penyandang disabilitas dan ODGJ (orang dengan ganggauan jiwa) secara door to door/jemput bola. Sasaran kurang lebih 16 jiwa dengan tetap menggunakan penerapan protokol kesehatan, mengingat masyarakat yang mempunyai kekurangan tersebut tidak memungkinkan untuk didatangkan ke kantor desa maupun puskesmas setempat. Secara terpisah Plt Kecamatan Doko yang juga sekretaris sekaligus Kasi Pemerintahan, Hari Cahyono, S.Sos. MM menuturkan, memang untuk jumlah pasien yang terpapar Covid-19 tidak sebanyak dibanding wilayah lain. Tingkat kemunculan klaster keluarga rendah, resiko kematian dianggap tinggi bagi warga yang sudah positif, sekali positif kebanyakan berakhir dengan kematian. Pihaknya menegaskan penerapan PPKM yang diperpanjang serta kegiatan melakukan pengawasan dan juga imbauan selalu rutin dilaksanakan seperti kegiatan yang menimbulkan kerumunan. “Kita sering keliling malam hari, tetap disiplin menerapkan PPKM, dan mengingatkan agar di rumah saja. Itu sering kita lakukan bersama tiga pilar atau satuan gugus tugas Covid-19 di tiap desa wilayah Kecamatan Doko,” paparnya. (Adv/Kmf/san)

umum dari fraksi-fraksi. Hasil temuan dan solusi yang diberikan oleh masingmasing komisi kepada mitranya kemudian muncullah draf dan draft itu dimasukkan kepada kami. Kami sudah melakukan pembahasan dan pembahasan kali ini, baru pertama kami melakukan pembahasan pendampingan

pihak ketiga. “Artinya sekecil apapun uang di Kabupaten Pamekasan pasti akan muncul di sini entah itu merupakan potensi PAD-nya, masalah aset, masalah utang piutang dan ngendapnya uang dimana,” papar mantan aktivis HMI itu. “Sebetulnya potensi itu banyak di Kabupaten Pame-

kasan dan itu sudah dituangkan dalam pembahasan masing-masing komisi beserta mitranya. Kemudian karena di sini (Banggar) sudah melakukan pembahasan KUAPPAS dengan pembahasan yang sudah tiga hari dua malam. Baru kemudian hari ini kita menetapkan KUAPPAS dengan mudah-mudahan menjadi acuan untuk program pembangunan. Karena di 2020 ini tema pembangunannya hanya dua. Antara lain ekonomi dan kesehatan,” tambahnya. Lebih lanjut dia berharap, mudah-mudahan Pamekasan baik eksekutif dan legislatif, semuanya bisa bekerjasama dan bisa menggunakan anggaran ini dengan baik. “Benar-benar disesuaikan dengan tupoksinya dan disesuaikan dengan program pembangunan Tahun 2022, tentang pemantapan ekonomi masyarakat dan kesehatan masyarakat,” pungkasnya. (Adv/*)


Jatim VII

Hal - 11

Tahun Depan, Pelat Kendaraan Hitam Bakal Diganti Putih

Ilustrasi pelat nomor kendaraan warna putih.

Anda mungkin terkejut. Sebab, tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) akan berganti warna, dari warna hitam menjadi warna putih. Nantinya warna dasar pelat nomor kendaraan bermotor berwarna putih dan tulisannya berwarna hitam. Direktur Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri Brigadir Jenderal Halim Paggara mengatakan bahwa penggantian warna pelat nomor ini bertujuan agar lebih mudah terekam atau terlihat oleh kamera CCTV atau kamera ETLE. “Kalau warna hitam itu susah direkam kamera, sedangkan warna selain hitam lebih mudah terlihat, misalnya warna hitam, merah, atau kuning,” kata Halim, Kamis, 12 Agustus 2021. Selain perubahan warna, pelat nomor kendaraan yang baru ini rencananya juga akan ditingkatkan spesifikasi teknis-

nya, mulai dari bahan atau material hingga catnya yang akan diganti menggunakan stiker. Dalam kajian Korlantas Polri, dirinci juga soal jenis kendaraan apa saja yang nantinya akan menggunakan pelat nomor model baru tersebut. Pergantian warna pelat nomor ini tercantum dalam Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor. Dalam pasal 45 disebut bahwa akan ada empat warna dasar pelat nomor, yakni putih, kuning, merah, dan hijau. Pelat nomor putih dengan tulisan hitam akan ditujukan bagi kendaraan perseorangan, badan hukum, Perwakilan Negara Asing (PNA), dan badan internasional. Sedangkan warna kuning dengan tulisan hitam diperuntukkan bagikendaraan umum. Sementara pelat nomor merah dengan tulisan putih ditujukan bagi kendaraan instansi pemerintah. Lalu yang

terakhir, pelat nomor hijau tulisan hitam akan digunakan pada kendaraan di kawasan perdagangan bebas dengan fasilitas bebas bea masuk. Sebenarnya aturan ini berlaku pada 5 Mei 2021 namun masih ditunda untuk mempersiapkan proses dan kesiapan materialnya. Namun Korlantas Polri memperkirakan implementasi pelat nomor baru ini baru akan diberlakukan tahun depan. Meski informasi perubahan plat nomor putih sudah mulai banyak tersebar dan mulai melakuan sosialisasi, jadwal penerapan atas perubahan tersebut rupanya tidak akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Penggantian plat nomor kendaraan dengan dasar warna putih menjadi salah satu tujuan polisi dalam mendukung penerapan sistem tilang elektronik atau e-tilang. Sistem pelanggaran pengguna kendaraan yang dikontrol melalui kamera yang terdapat di jalan raya, disebut tidak bisa menangkap secara baik plat nomor dengan dasar warna hitam. Polisi mengungkap alasan mengganti warna dasar Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) alias pelat nomor kendaraan dari latar hitam tulisan putih menjadi latar putih tulisan hitam. Peraturan warna baru ini diperkirakan berlaku mulai tahun depan, menunggu proses dan kesiapan penggantian material. (*)

Sekda Lamongan terpilih Nalikan (kiri) bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.

Nalikan Resmi Jabat Sekda Lamongan Begini Pesan Bupati Yes Lamongan, Jatim Pos Sekretaris Daerah adalah seorang dirijen yang mengatur harmoni. Sehingga harus bisa mengharmonisasi seluruh instansi, baik instansi ver tikal maupun horisontal. Hal itu disampaikan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang hadir bersama Wakil Bupati dan Forkopimda pada pengambilan sumpah dan pelantikan Sekretaris Daerah di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Jumat (27/08/2021). “Saya berharap Saudara Nalikan dapat mengemban amanah ini dengan sebaikbaiknya,” harap Bupati Lamongan yang biasa disapa Pak Yes.

Menurut Pak Yes, karena Sekretaris daerah adalah seorang dirigen yang mengatur harmoni. Sehingga harus bisa mengharmonisasi seluruh instansi, menerjemahkan seluruh aturan-aturan dari pemerintah pusat dan ketentuan-ketentuan lain dari kementrian maupun departemen lainnya. Lebih lanjut Pak Yes menyampaikan tugas pokok sebagai Sekretaris Daerah adalah sebagai koordinator dari seluruh kegiatan dan seluruh OPD. Sehingga Sekretaris Daerah harus memastikan semuanya bekerja dengan baik untuk pencapaian visi dan misi Kabupaten Lamongan. “Semua itu guna menuju

kejayaan Kabupaten Lamongan yang berkeadilan sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD,” kata Pak Yes. Di kesempatan yang sama, Pak Yes juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pj Sekretaris Daerah, Aris Mukiyono, untuk wawasan dan pengalaman baru selama menjabat. “Kepada Pak Aris Mukiyono, sekali lagi kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas wawasan-wawasan baru dan tentunya pengalaman-pengalaman baru bagi kami yang ada di Lamongan ini, khususnya saya pribadi,” ungkap Pak Yes. (bis)


Jatim VIII

Hal - 12

Wali Kota Kediri Alihfungsikan Eks BLK dan GNI Sebagai Tempat Isolasi Terpusat

Kediri, Jatim Pos Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar didampingi Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi serta Komandan Kodim 0809 Letkol Inf Ruly Eko Suryawan menerima kunjungan Komandan Korem 082/CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto di Ruang kerjanya, Selasa (24/8/2021). Dalam kunjungannya Kolonel Inf M. Dariyanto mengatakan, bagi pasien Covid19 yang masih menjalani isolasi mandiri untuk dipindahkan ke isolasi terpusat. Hal ini sekaligus mengikuti dan menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. “Pasien Covid-19 disarankan untuk pindah ke isolasi terpusat yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kota Kediri karena melakukan isolasi

mandiri kadang-kadang di luar pemantauan dari tenaga medis,” terangnya. Ditambahkan Komandan Korem 082/CPJ, melihat tren perkembangan kasus positif Covid-19 di wilayah Kota Kediri saat ini sudah membaik dan pasien yang melakukan isolasi mandiri mengalami penurunan. Institusinya mendorong agar masing-masing wilayah baik kota ataupun kabupaten taat kepada instruksi pusat untuk memindahkan pasien Covid-19 ke isoter bagi yang memenuhi syarat untuk dipindahkan. “Melihat perkembangan Kota Kediri sudah membaik, tinggal ada beberapa yang isoman dan itupun ada pengecualian karena ada yang disabilitas, anak kecil yang positif tapi orang tuanya

negatif kalau isoter tidak ada yang merawat,” beber Kolonel Inf M. Dariyanto.

Komisi III DPRD Kabupaten Mojokerto

Wali Kota Kediri mengatakan, sudah menyiapkan eks Balai Latihan Kerja (BLK) dan Gedung Nasional Indonesia (GNI) yang sementara ini dialihfungsikan sebagai tempat isolasi terpusat untuk masya-

rakat Kota Kediri sejak beberapa bulan lalu. Fasilitas yang disediakan pun juga sangat layak dilengkapi dengan sarana prasarana yang lengkap. “Saya tadi jelaskan bahwa di Kota Kediri ini tempat

untuk isoter sudah kita siapkan dan perbaiki semuanya. Baik kelayakan kamar mandi, tempat tidur, ruangan, fasilitas keseharian, sarana prasarana olahraga, pendingin ruangan juga ada,” paparnya. Wali Kota Kediri melanjutkan, Pemerintah Kota Kediri terus berupaya dan menghimbau masyarakat agar bersedia dirawat di isolasi terpusat. “Kita himbau kepada warga yang terkena Covid-19 yang saat ini melakukan isolasi mandiri agar tidak menularkan ke keluarga, tetangga, atau teman terdekat memang idealnya dirawat di isolasi terpusat karena di sana juga ada petugas medis yang akan memantau kondisinya,” tutupnya. Data dari BPBD Kota Kediri menyebutkan per hari ini total ada 45 orang yang dirawat di tempat isolasi terpusat. Dengan rincian 13 orang laki-laki dan 32 orang perempuan. (Adv/Kominfo)

Respon Keluhan Masyarakat Terkait Launching Suroboyo Bus Rute TIJ-Jono Soewoyo Bayar Pakai Uang Elektronik Proyek Galian Pipa PT PGN

Arif Winarko dan Syaichu Subhan anggota Komisi III DPRD , usai acara pembahasan dampak Proyek galian pipa dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

Mojokerto, Jatim Pos Keluhan Masyarakat Kabupaten Mojokerto tentang kerusakan jalan di sejumlah titik, serta terganggunya saluran PDAM akibat adanya Proyek galian pipa dari PT Perusahaan Gas Negara ( PGN) direspon oleh Komisi III DPRD Kabupaten Mojokerto. Respon wakil rakyat terhadap permasalahan yang ditimbulkan proyek galian pipa PT PGN ini diwujudkan dengan adanya Kunjungan lapangan. Semua anggota komisi III DPRD Kabupaten Mojokerto bertemu dengan Dinas PUPR, Dishub, dan DLH di Kantor Kecamatan Mojosari, Rabu (25/8/2021). Arif Winarko, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Mojokerto usai pertemuan dengan dinas terkait mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan terbatas dengan dinas terkait, untuk pembahasan keluhan masyarakat tersebut.

“Kami sebagai mediator dan selaku pengawas pemerintah harus ada solusi bersama, silahkan proyek nasional berjalan dan tidak merusak perusahaan PDAM yang merupakan perusahaan milik daerah Mojokerto,” ucap Arif. Menurutnya, laporan dari masyarakat terkait dampak Proyek galian pipa PT PGN, yang masuk di DPRD ialah cara penambalan jalan usai digali (reklamasi) kurang bagus, air PDAM mengalir kurang lancar dan airnya keruh. “Keluhan masyarakat dampak Proyek galian pipa PT PGN kami tampung dan tindak lanjuti dengan kunjungan lapangan nantinya bakal ada rapat lagi dengan instansi terkait serta menghadirkan Pihak PT PGN dan kontraktor,” imbuhnya. Senada disampaikan M. Syaichu Subhan, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Mojokerto. Menurutnya, Perusahaan Gas Negara (PGN) saat tanam pipa

selalu timbulkan keresahan masyarakat, adanya polusi udara (debu), kurang tanggung jawab pihak kontraktor, saat tambal lubang bekas galian asal- asalan, tanah tidak dipadatkan langsung diaspal, kerusakan tanaman , kerusakan trotoar, dan kerusakan Pipa PDAM kena gali sebabkan retak, patah, ditambal sifatnya sementara kurun waktu 1-2 bulan bisa pipa bisa bocor besar tidak ada yang tanggung jawab. “Komisi III DPRD hari ini lakukan pertemuan sementara dengan Dinas PUPR, Dishub dan DLH untuk mencari solusi, agar kerusakan kerusakan yang ditimbulkan adanya Proyek galian pipa PT PGN ada yang bertanggung jawab,” terangnya. Politisi dari Partai Hanura ini juga menegaskan, bahwa dalam waktu dekat akan ada rapat pembahasan persoalan dampak adanya proyek pipa gas, dengan melibatkan semua komponen, meliputi DLH, Dinas PUPR, Dishub, Dirut PDAM, Bagian Perekonomian, DPRD selaku pengawas untuk duduk bersama Membuat pernyataan bila terjadi kerusakan, kontraktor harus bertanggung jawab. “Kalau semua komponen duduk bersama pasti ada keputusan terbaik, Proyek PGN berjalan baik, masyarakat tidak dirugikan, bahkan selama ini Proyek galian pipa dari PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) tidak ada pemberitahuan ke pemangku wilayah,” pungkas Syaichu. (Din)

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menunjukkan tiket cashless Suroboyo Bus via scan QRIS.

Surabaya, Jatim Pos Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meluncurkan armada dan rute baru Suroboyo Bus di Balai Kota Surabaya, Senin (23/8/2021). Bahkan, ia juga meluncurkan sistem pembayaran baru, yaitu pembayaran elektronik, sehingga pembayaran tarif Suroboyo Bus tidak hanya pakai botol plastik, tapi juga bisa pakai uang elektronik. Peluncuran armada, rute, dan sistem pembayaran baru itu ditandai dengan pemotongan untaian melati di pintu masuk Suroboyo Bus yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya, dan juga pemecahan kendi oleh Kapolrestabes Surabaya. Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan bahwa pada hari ini diresmikan delapan bus baru untuk melengkapi 20 armada yang sudah beroperasi sebelumnya. Armada baru ini juga untuk melayani rute baru dari Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ)-Mayjend Jono Soewojo. Di samping itu, sistem

pembayarannya juga sudah ada pilihan, bisa menggunakan sampah botol plastik, bisa melakukan pembayaran non tunai (elektronik) melalui scan QRIS yang terhubung dengan Gopay, Ovo, serta berbagai aplikasi pembayaran non tunai lainnya, dan juga melakukan pembayaran tunai di tempat tertentu seperti tempat penukaran botol atau minimarket dengan sistem top-up. “Jadi, pembayarannya tidak hanya menggunakan sampah botol plastik, tapi juga bisa uang non tunai,” kata Wali Kota Eri. Sedangkan untuk tarif pembayarannya, bagi penumpang umum hanya Rp 5 ribu dalam sekali perjalanan. Kemudian untuk pelajar atau mahasiswa tarifnya Rp 2.500 dalam sekali perjalanan, tentunya dengan menunjukkan kartu pelajar atau kartu mahasiswa yang masih aktif). Lalu, khusus Tenaga Pendidik dan Pegawai Kecamatan/Kelurahan gratis atau tanpa dikenai tarif dengan menunjukkan ID Card Pegawai.

“Di Suroboyo Bus ini, Insya Allah kami akan mengutamakan kenyamanan penumpang. Jadi, tidak melakukan pemeliharaan mesinnya, tapi juga keindahan, kesehatan dan keharuman di dalam bus juga akan diutamakan,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan bahwa pengelolaan keuangan Suroboyo Bus kini sudah berada di bawah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Hal ini berdasarkan SK BLUD tertanggal 10 Agustus 2021. “Dengan menjadi BLUD, otomatis plat kendaraan warna merah akan berubah menjadi plat warna kuning. Dengan plat kuning itu nantinya bisa melayani trayek dan bisa memberlakukan tarif,” kata Irvan sesuai peluncuran armada dan rute Suroboyo Bus. Menurutnya, pemberlakuan tarif beserta sistem pembayarannya sudah diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya Nomor 56 tahun 2021 tentang tarif layanan Bus Surabaya pada badan layanan umum daerah unit pelaksana teknis dinas pengelolaan transportasi umum pada Dinas Perhubungan Kota Surabaya. “Dengan Perwali ini, maka sistem pembayaran Suroboyo Bus bisa dilakukan dengan beberapa cara, bisa dengan sampah botol plastik, non tunai melalui scan QRIS, dan juga bisa top-up, jadi ini memberikan alternatif pilihan untuk pembayarannya,” kata dia. (*)


Jatim IX

Hal - 13

Sinau Bareng Cak Nun

Wali Kota Madiun Sosialisasikan Ketentuan di Bidang Cukai

Sinau bareng, Cak Nun (kiri) bersama pakar komunikasi Unair Suko Widodo (kanan) dalam kegiatan sosialisasi cukai di Kota Madiun.

Madiun, Jatim Pos Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun menggelar sosialisasi ketentuan di bidang cukai secara virtual pada Kamis (26/8/2021). Sosialisasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tersebut disiarkan secara live streaming di channel youtube madiunto day dan fanpage Pemerintah Kota Madiun. Sedangkan peserta adalah anggota Kelompok Informasi Masyarakat

(KIM) Kota Madiun yang mengikuti secara daring melalui zoom meeting. Selain Wali Kota Madiun Maidi, sejumlah nara sumber turut dihadirkan. Mereka, di antaranya Muhammad Ainun Najib atau Cak Nun, Pakar Komunikasi Unair Suko Widodo, Kepala Bea Cukai Madiun Iwan Hermawan dan Komis I DPRD Kota Madiun Handoko Budi Setyo. “Acara tersebut sengaja digelar secara virtual mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19. Kegiatan di-

batasi sesuai dengan protokol kesehatan secara ketat,” jelas Wali Kota Madiun, Maidi saat membuka kegiatan sosialisasi cukai tersebut. Menurutnya, sebelum acara dimulai, seluruh panitia yang terlibat dilakukan rapid antigen terlebih dahulu. Selain itu, juga melalui pemeriksaan suhu, cuci tangan, memakai masker, dan jaga jarak. “Kalau tidak Covid-19, kegiatan kita kemas yang lebih meriah karena masyarakat tentunya juga ingin melihat secara langsung Cak Nun dan

Kiai Kanjeng,’’ jelasnya. Dengan adanya Covid-19 ini, Wali Kota Madiun mengakui banyak perubahan yang sangat luar biasa. Bahkan, perubahan itu terkadang dianggap membingungkan. “Tapi kalau perubahan perilaku ini tidak di ikuti akan semakin parah. Maka saya sampaikan di Kota Madiun ini prokes bukan kewajiban karena perintah dari aparat Kepolisian atau TNI. Tapi prokes merupakan kebutuhan, jadi di mana orang sudah mau pakai masker, prokes dilakukan Insya Allah Kota Madiun akan aman dan kegiatan ekonomi akan bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Madiun, Iwan Hermawan dalam paparan materinya menjelaskan, bahwa cukai merupakan

pemasukan negara terbesar kedua setelah pajak. Capaian pendapatan cukai mencapai Rp 176,31 triliun pada 2020 lalu. Itu tak terlepas dari upaya bersama menekan pelanggaran yang dapat mengurangi pemasukan cukai. Salah satunya, pemberantasan cukai palsu, cukai bodong, dan peredaran rokok ilegal. “Tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak yang melakukan pemalsuan pita cukai untuk meraup keuntungan. Karenanya, masyarakat perlu untuk terus dipahamkan terkait apa itu cukai dan cara pencegahannya,’’ jelasnya. Menurutnya, untuk pengoptimalan penerimaan negara, bea cukai dituntut untuk menekan peredaran rokok ilegal. Karena rokok ilegal ini tidak membayar pungutan negara di bidang cukai, ppn

man Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP dan Naker) merupakan salah satu program prioritas Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dalam upaya menciptakan 10 ribu pengusaha baru selama kepemimpinannya. Pelatihan berbagai jenis usaha ini dilaksanakan secara gratis, bahkan para peserta dibantu alatnya melalui dana corporate social responsibility (CSR) dari berbagai perusahaan. Selain itu, peserta juga di-

beri pinjaman modal melalui dana channeling dengan bunga nol persen selama satu tahun. Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga menfasilitasi pemasarannya, baik online yang bekerja sama dengan beberapa star up, dan pemasaran offline dengan cara mendirikan warung milik rakyat (wamira) yang rencananya akan dibangun di 20 titik pada tahun 2021. “Tentu bantuan ini sangat bermanfaat kepada para peserta WUB,” pungkasnya. (Adv/*)

9 WUB Binaan Pemkab Pamekasan Dapat Bantuan Rp 420 Juta

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam bersama PT Taspen KC Pamekasan

Pamekasan, Jatim Pos Sebanyak sembilan wira usaha baru (WUB) binaan Pemerintan Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur mendapat bantuan sebesar Rp 420 juta dari PT Taspen KC Pamekasan, Kamis (26/8/2021). Pemberian secara simbolis yang bertempat di peringgitan dalam rumah dinas Bupati Pamekasan tersebut dihadiri Kepala Cabang Taspen Pamekasan, Mulat Budiyanto, Kepala Cabang Bank Mantap Pamekasan, Miko, Bagian Umum dan SDM Taspen, Abdurrahim, dan Account Officer Taspen, Sri Hidarti Hadijah. Sementara dari jajaran pejabat Pemkab Pamekasan dihadiri oleh Sekda, Totok Hartono, Kepala Bappeda, Taufikurrahman, Kepala Keuangan Daerah (BKD), Sahrul Munir, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Budi Irianto, ser-

ta Plt. Kepala Dinas Koperas dan Usaha Mikro, Abdul Fata. “Alhamdulillah kami disetujui oleh kantor pusat untuk memberikan kepada sembilan peserta WUB yang menjadi program bapak (bupati, red) sebesar Rp 420 juta,” ujar Kepala Cabang PT Taspen Pamekasan, Mulat Budiyanto saat memberikan sambutan. Mulat menyampaikan, selama pandemi covid-19 pihaknya memberikan pelayanan secara online kepada para peserta dengan beberapa program taspen untuk memudahkan mereka. Sementara itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan terimakasih kepada PT Taspen yang telah memberikan bantuan dana untuk mengembangkan usaha peserta WUB yang tentunya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. “Saya sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya. Semoga program prio-

ritas Taspen juga semakin berkembang,” ucap dia. Dia meminta PT Taspen meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat terkait program yang telah dicanangkan. Selain mengenalkan PT Taspen yang merupakan badan usaha milik negara (BUMN), sosialisasi itu dimaksudkan agar programnya bisa menyentuh semua lapisan masyarakat. “Untuk memilih taspen sebagai mitra usaha, bisnis dan mitra pensiun tentu harus kenal dulu. Makanya perlu sosialisasi yang masif,” tandasnya. Dia mengusulkan kepada PT Taspen untuk membranding kemitraan strategis sebagai upaya sosialisasi kepada masyarakat. Seperti mendirikan kampung Taspen dengan beberapa kategori dan lain-lain. Sehingga manfaat taspen bisa dirasakan semua lapisan. WUB yang berada di bawah naungan Dinas Penana-

dan pajak rokok. Dalam sosialisasi itu, Bea Cukai Madiun juga memaparkan terkait rokok ilegal atau rokok yang tidak ada pita cukainya, atau di masyarakat biasa di sebut sebagai rokok polos, tidak ada bandrolnya. Ciri-ciri rokok ilegal itu, di antaranya pertama tidak ada pita cukai yang ditempel pada kemasan rokok. Kedua, pita cukai berbeda atau rokok filter (SKM) dilekati pita cukai rokok kretek (pita cukai untuk SKT). Ketiga, pita cukai bekas. Kemasan rokok ini menggunakan pita cukai bekas yang terlihat sobek, berkerut, atau kusut. Keempat, pita cukai palsu atau pita cukai yang dibuat sendiri oleh oknum masyarakat. Bahkan, pita cukai dibuat seolah-olah semirip mungkin dengan pita cukai yang asli. “Oleh sebab itulah, mari kita bergerak bersama, seluruh masyarakat. Jadi tidak hanya bea cukai saja, Pemerintah Daerah, aparat hukum, mari kita gempur rokok ilegal sehingga penerimaan pajak negara jadi optimal,” pungkasnya. Kegiatan sosialisasi ketentuan di bidang cukai tersebut semakin semarak ketika sesi Sinau Bareng bersama Cak Nun dimulai. Meskipun digelar secara virtual, Sinau Bareng dari Halaman 1 yang didampingi moderator dari pakar komunikasi Unari Suko Widodo tersebut tersaji menarik dengan diselingi sejumlah lagu religi khas Kiai Kanjeng. (Adv/jum)

Kapolres Mojokerto Hibahkan 50 Peti Jenazah ke RSI Sakinah Mojokerto, Jatim Pos Sebagai salah satu Rumah Sakit rujukan Covid -19 di Kabupaten Mojokerto, RSI Sakinah mendapat hibah 50 peti jenazah dari Polres Mojokerto. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Kapolres

“Total ada 150 peti jenazah, yang kami hibahkan untuk beberapa RS rujukan Covid-19 di Kabupaten Mojokerto. Untuk RSI Sakinah mendapatkan 50 buah Peti Jenazah. Hibah ini kita maksudkan untuk pemenuhan

Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander (dua dari kiri) bersama Bupati Mojokerto, Ikfina saat penyerahan hibah peti jenazah di RSI Sakinah

Mojokerto, AKBP Dony Alexander bersama Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, kepada pihak RSI Sakinah, Kamis (26/8/2021) siang.

kebutuhan RS yang menangani kasus Covid-19. Sehingga apabila ada saudara kita yang tidak tertolong dalam perjuangan melawan Co-

vid-19, ini bisa digunakan,” kata Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander. Sementara itu, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengungkapkan ucapan terima kasih kepada Polres Mojokerto, karena hibah ini akan sangat membantu kelengkapan SOP pemulasaran jenazah Covid-19. Bupati Mojokerto juga mengapresiasi RSI Sakinah, atas kerja keras dan keikhlasan untuk menerima pasien Covid-19. “Kami berterima kasih kepada Polres Mojokerto atas hibah ini. Covid-19 ini harus dikendalikan. Biarlah jika masih ada, asal kita bisa terus hidup sehat. Terima kasih kepada RSI Sakinah, karena telah menyediakan kamar isolasi dan ICU Covid-19 di paling banyak di Kabupaten Mojokerto. Bahkan tidak ragu untuk menerima, menolong dan merawat bumil terkonfirmasi Covid-19,” tuturnya. (Din)


JATIM X

Hal - 14

Membuat Kolam Ikan Minimalis Mewah dengan Modal Hanya Rp1 Jutaan

Keberadaan taman depan rumah sederhana cantik, ditambah kolam ikan depan rumah akan membawa kesejukan alami di rumah. Salah satu jenis kolam ikan yang banyak dihadirkan adalah kolam ikan koi depan rumah. Namun, ikan lain bisa menjadi pilihan seperti ikan mas. Model kolam yang indah bisa membuat hunian semakin indah dan dapat membe-

rikan sentuhan alam nan asri. Namun, seringkali kamu berpikir cara membuat kolam ikan sederhana di rumah terasa sangat mahal dan butuh area yang luas. Maka, ada baiknya untuk merinci biaya pembuatan kolam ikan beton agar kamu bisa mengetahui estimasi dana yang harus dipersiapkan. Faktor yang Bisa Menentukan Jumlah Biaya Mem

buat Kolam Ikan Koi Sebenarnya, harga buat kolam ikan koi per meter ditentukan oleh sejumlah faktor. Apa saja itu? Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa faktor yang memengaruhi besaran biaya membuat kolam ikan di rumah. 1. Desain Kolam Ikan Faktor yang menjadi dasar dalam menentukan besarnya biaya pembuatan kolam ikan adalah

Menanam Tomat di Pekarangan Rumah, Mudah dan Berbuah Banyak

Memetik tomat langsung dari pekarangan rumah, tentu menyenangkan. Tapi bagaimana caranya jika kita hanya memiliki lahan yang sempit. Tentu saja bisa. Bagi kamu yang mau menanam tomat di rumah namun memiliki lahan yang terbatas, mungkin bisa melakukannya dengan menanam tomat di pot atau polybag. Selain hemat lahan, cara satu ini juga mudah dan tak merepotkan. Seperti ini langkah-langkahnya. 1. Persiapkan alat dan bahan Pertama-tama, pastikan untuk menyiapkan sejumlah alat dan bahan berikut ini. Lantaran kamu memilih untuk menanam tomat di atas pot atau polybag, maka kamu harus menyiapkan salah satunya. Apabila kamu memilih pot, pilih yang berukuran sedang dan memiliki lubang di bagian bawahnya untuk mempermudah aliran air. Jika kamu tak memiliki pot atau polybag, bisa juga

memanfaatkan kaleng bekas atau ember plastik. 2. Siapkan media tanam Siapkan media tanam yang terbuat dari kombinasi tanah subur, arang sekam, pupuk kandang atau kompos, dengan perbandingan 2:1:1. Supaya hasilnya maksimal, sebaiknya media tanam tomat dibuat beberapa hari sebelum ditanami agar mineral dalam kompos bisa menyatu dengan tanah. 3. Pilih benih tomat berkualitas Memilih benih tomat adalah langkah yang sangat penting. Pilihlah benih unggulan agar tanaman tomat yang tumbuh nantinya subur dan sehat. 4. Penyemaian benih tomat Setelah melakukan persiapan di atas, langkah selanjutnya adalah menyemaikan benih pada media semai berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Tanamkan benih pada me-

dia semai, letakkan pada tempat yang tidak terkena sinar matahari dan air hujan langsung. Siram media semai secara rutin agar benih cepat tumbuh. Setelah 14 hari, berikan pupuk kompos atau pupuk buatan pabrik untuk merangsang pertumbuhan bibit. Setelah 1 bulan, barulah bibit siap ditanam di pot atau polybag. 5. Penanaman dan perawatan tomat Langkah selanjutnya, kamu bisa langsung menanam tomat pada media tanam yang telah dimasukkan dalam pot atau polybag. Cabut bibit tomat dari media semai untuk diletakkan ke media tanam. Tapi pastikan untuk berhati-hati di tahap ini agar bibit tomat tak putus. Tanah pada media semai bisa ikut ditanam pada pot dan polybag baru. Selama masa penanaman, jangan lupa untuk memberi pupuk dan menyirami tanaman tomat setiap hari. Namun jangan sampai terlalu banyak menyiraminya juga, lakukan penyiraman sebanyak dua kali saja sehari. 6. Panen tomat Kurang dari 100 hari, kamu sudah bisa memanen tomat yang ditanam. Apabila warna buahnya yang awalnya hijau menjadi kekuningan, artinya tomat sudah siap panen. Kamu pun bisa langsung mengonsumsi tomat segar dari rumahmu. Asyik bukan? (***)

desain kolam ikan outdoor. Dengan adanya gambaran desain yang detail, kamu dapat menghitung perkiraan biaya membuat kolam ikan hingga selesai. 2. Ukuran Kolam Besaran kolam ikan juga turut mempengaruhi biaya dalam pembuatannya, hal yang tentunya wajar sekali ya. Semakin besar ukurannya, tentu akan berdampak pada bahan pembuatan kolam ikan koi yang harus disediakan. 3. Material Kolam Ikan Biaya membuat kolam ikan juga ditentukan dari jenis material yang digunakan. Kamu bisa memilih material sesuai dengan dana yang dimiliki. Contohnya saja, material batu alam andesit yang sering dipakai untuk membuat kolam ikan koi di rumah. 4. Aksesoris yang Digunakan Tampilan kolam ikan bisa ditingkatkan dengan aksesoris, sesuai dengan konsep yang diinginkan atau desain eksterior hunian. Kolam ikan bukan hanya menjadi tempat memelihara saja, tapi juga memiliki estetika yang mempercantik hunian.

5. Kualitas kolam Anggaran pembuatan kolam ikan di rumah juga tergantung dari kualitas yang diinginkan dan juga

Misalnya saja, kamu ingin membuat kolam dengan panjang 1 meter dan lebar 80 cm, sedangkan kedalam atau tingginya mencapai 60 cm.

kebutuhannya. Biaya membuat kolam ikan nila tentunya akan berbeda dengan biaya membuat kolam ikan hias, tentu berbeda keperluan untuk mempercantiknya.

Ilustrasi rinciannya perhitungannya seperti ini: 1. Semen : Rp50 ribu/sak x 3 = Rp150 ribu. 2. Batu Bata Merah : Rp500 x 300 = Rp150 ribu. 3. Pipa Keni L : Rp5 ribu/pcs x 10 = Rp50 ribu. 4. Lem Pipa PVC Isarplas : Rp8 ribu. 5. Pipa Keci T : Rp5 ribu x 4 = Rp20 ribu. 6. Kuas Cat : Rp6 ribu. 7. Pipa ¾ Inci : Rp8 ribu x 6= Rp48 ribu. 8. Keramik Batu (30 x 30 cm) : Rp65 ribu x 4 = Rp260 ribu. 9. Kaca 100 mm (100 cm x 40 cm) = Rp130 ribu. 10.Damdex Pelapis Anti Bocor : Rp65 ribu/btl. 11.Gaji Pekerja : Rp200-250 ribu/hari. Total Biaya : Rp987 ribu. Maka, estimasi total biaya yang kamu harus persiapkan untuk membuat kolam ikan minimalis adalah sekitar Rp1 jutaan, semoga bermanfaat ya! (***)

Rincian Biaya Membuat Kolam Ikan Koi Minimalis di Rumah Untuk membuat kolam ikan minimalis, kamu bisa memanfaatkan sedikit lahan kosong yang tersedia di bagian depan, samping ataupun belakang rumah.

Cara Menghilangkan Jerawat Bruntusan di Wajah Cara menghilangkan bruntusan tak melulu menggunakan obat-obatan berbahan kimia. Kamu juga bisa memanfaatkan berbagai bahan alami yang ada di rumah. Selain jerawat, ada satu hal yang cukup mengganjal dan terlihat kasat mata di wajah, yakni bruntusan. Meski tidak membahayakan, namun sangat mengganggu penampilan. Lantas, jika terjadi bruntusan di wajah apa yang harus dilakukan? Selain pergi ke dokter ada cara mandiri untuk menghilangkan bruntusan di wajah. Kamu bisa memanfaatkan bahan-bahan alami yang bisa dengan mudah ditemukan di rumah untuk menghilangkan bruntusan. Ini dia bahan yang bisa digunakan untuk menghilangkan bruntusan secara alami, dan cara pemakaiannya: 1. Lidah Buaya Pemanfaatan lidah buaya dirasa cukup ampuh untuk menghilangkan bruntusan karena memiliki kandungan yang dapat menenangkan kulit. Lidah buaya memiliki se-

rat vitamin E yang sangat bagus untuk kesehatan kulit. Tak sekadar menghilangkan bruntusan saja, penggunaan lidah buaya juga dapat mengurangi efek gatal yang diakibatkan pada bruntusan jidat dan wajah. Penggunaan lidah buaya sebagai obat bruntusan ada pada sisi gel nya. Cukup oleskan gel lidah buaya pada bagian yang bruntusan tersebut. 2. Madu Madu seringkali menjadi salah satu obat yang cukup efektif untuk menyembuhkan penyakit kulit, seperti jerawat, kulit kusam, dan termasuk bruntusan.

Kamu pun cukup mengoleskannya ke bagian yang terkena bruntusan selama kurang lebih setengah jam, kemudian dibilas kembali dengan air bersih. 3. Teh Hijau Teh hijau memiliki kandungan antioksidan yang sangat baik bagi kulit, sehingga sangat cocok untuk menghilangkan bruntusan di pipi dan dahi. Proses menghilangkan bruntusan di wajah dengan teh hijau cukup mengoleskannya secara langsung ke bagian yang diinginkan. Selain dioles ke wajah, kamu pun juga bisa minum teh hijau tersebut untuk mempercepat penyembuhannya. (***)


SAMBUNGAN

Hal - 15

Jubir F-Demokrat ‘Keseleo’ Saat Sampaikan Pandangan Akhir

Suasana di ruang sidang paripurna DPRD Tuban. Terlihat banyak kursi kosong. Wakil rakyat yang tidak hadir memilih mengikuti rapat secara daring atau virtual.

Tuban, Jatim Pos Rapat paripurna persetujuan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-

APBD) 2021 pada Kamis (26/ 08) kemarin ada insiden memalukan. Juru bicara dari fraksi Partai Demokrat Keadilan Sejahtera ‘keseleo’ alias salah baca teks tentang pandangan

SEJUMLAH PEMUDA DATANGI BANK JATIM......... perlu dipertanyakan. Diantaranya berkaitan dengan deposito kas daerah. Kata Basri, kas daerah yang didepositokan ke bank Jatim kurang lebih senilai 228 Miliar. Selain itu, kedatangannya ke Bank Jatim untuk menanyakan prihal kontrak dengan pemerintah daerah. “Kami menduga dari beberapa bank yang kami sudah lakukan telaah ke bawah ada sekian banyak anggaran ataupun dana yang masih markir di salah satu bank. Oleh karenanya, kami juga ingin tahu seperti apa deposito itu yang ada di Bank Jatim,” paparnya. Terpisah, Pemimpin Bidang Operasional Bank Jatim Cabang Pamekasan Santoso

mengatakan, persoalan deposito kas daerah seringkali dipertanyakan oleh berbagai pihak lembaga. Meskipun Demian, tambahnya, Bank Jatim berkomitmen untuk terbuka dan transparan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya tindak pidana korupsi. “Istilahnya tidak mungkin ada permainan di sana dan juga masalah deviden. Karena orang yang telah melakukan deposit atau menabung ke Bank Jatim otomatis dari hasil bunganya masuk ke rekeningnya,” jelasnya saat menanggapi para audiensi. “Bank Jatim itu tetap sesuai dengan ketentuan, meskipun atas nama perusahaan, pribadi ataupun

DEWI PERSSIK...... mil dan Aldi Taher diketahui kandas dalam waktu yang singkat. Pernikahannya dengan Saipul Jamil hanya bertahan 2 tahun. Menikah 2005, dan bercerai pada 2007. Demikian halnya dengan pernikahan dengan Aldiansyah Taher yang hanya berjalan setahun. Menikah 2008, dan bercerai 2009. Barulah pernikahan yang ketiga ini dengan Angga Wijaya bertahan lama. Mereka menikah sejak 2017 hingga sekarang. Sebelum menjadi suami, Angga diketahui sebagai manajer dari Dewi Perssik. Tak heran jika ia selalu bersama wanita 35 tahun itu di berbagai kesempatan. Lantas, mengapa sudah menikah sampai 3 kali, tapi wanita yang akrab disapa Depe ini belum juga dikaruniai anak ? Wanita kelahiran Jember, 16 Desember 1985 ini pun menguliti habis aib dua mantan suaminya yang gagal membuatnya hamil. Dewi menuturkan jika pernikahan pertamanya dengan Saipul Jamil tak mungkin membuatnya hamil karena sebab yang sudah diketahui publik. “Pernikahan pertama gimana mau hamil, susah diungkapkan ya, semua juga sudah tahu,” ujar Dewi Perssik sembari tertawa terkekeh bersama Angga Wijaya, sua-

dari Halaman 1 pemerintah, kami itu tetap transparan. Karena di kami itu tidak lepas dari BPK,” tambahnya. Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BKPPD) Pamekasan, Sahrul Munir menyampaikan, sesuai PP 39 tahun 2007, MOU dengan pihak bank jatim tentang Kas Umum Daerah telah dilakukan. Kas Umum Daerah di bank jatim ditempatkan dalam bentuk giro dan deposito. “Hasil penempatan dalam bentuk giro dan deposito adalah bunga giro dan bunga deposito dan menjadi pendapatan asli daerah, bukan deviden. Pendapatan deviden dari PT. Bank Jatim adalah dari saham yang dimiliki Pemda pada Bank Jatim,” pungkasnya. (Did) dari Halaman 1

mi sang biduan saat ini. “Menyedihkan deh pokoknya,” timpal Angga Wijaya. Dewi menceritakan pernikahannya dengan Saipul Jamil lebih banyak disibukkan dengan bolak-balik ke pengadilan karena perceraian. Belum lagi keduanya makin sulit punya anak karena Dewi Perssik dan Saipul Jamil ternyata pisah ranjang. Sang biduan menceritakan jika pada saat itu menikah hanyalah status namun ia tak pernah tahu suaminya ada di mana. “Pokoknya selama dua tahun itu statusku nikah aja, tapi aku nggak tahu suamiku di mana,” ujar Depe. Sementara pernikahan keduanya dengan artis kontroversial Aldi Taher juga gagal membuat sang biduan bahagia. Dewi membeberkan jika selama satu tahun usia pernikahan ia tak pernah diberi nafkah lahir maupun batin oleh Aldi Taher. “Dengan Aldi Taher, nggak sampe setahun, aku nggak pernah bersama. Nggak pernah diberi nafkah lahir batin,” bongkar penyanyi yang dikenal dengan Goyang Gergaji-nya itu. Dewi Perssik pun mengungkapkan satu kesalahan Aldi Taher yang tak bisa ia maafkan. Terungkap, Aldi Taher terlibat taruhan dengan teman-temannya untuk bisa menjadikan Dewi

KULI BANGUNAN BOBOL........... Yamaha NMAX, satu jaket warna hitam, dua buah hp, dan 10 Rokok merk Gudang Garam Internasional.

akhir fraksi terkait P-APBD. Saat itu Sukat yang diberi tanggung jawab membacakan pandangan akhir fraksi harus terhenti saat membaca kata ‘mekanismenya’. Karena salah baca, kata ‘mekanismenya’ terpaksa harus dibaca lebih dari enam kali dan sempat dieja dan didekte oleh peserta rapat. Sontak Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky dan Wakil Bupati Riyadi, Ketua DPRD Miyadi dan peserta rapat lainnya tidak mampu menahan tawa. “Harap maklum karena sudah tua,” ledek peserta rapat kepada Mbah Sukat. Pria kelahiran Tuban, 01

Kapolres Lamongan menegaskan, atas perbuatannya kedua tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang

Perssik kekasih. Walaupun begitu, Dewi Perssik mengakui jika Aldi Taher sudah sangat berani dan tulus mengakui kesalahan dan meminta maaf di depan publik. Aldi Taher mengakui bahwa selama menikah dengan Dewi Perssik, ia tidak memberikan nafkah lahir maupun batin seperti yang seharusnya. Ketiga menceritakan pernikahan ketiganya, Angga Wijaya terlihat tak sabar menunggu jawaban Dewi Perssik. “Kalau sama yang ketiga ini malah pagi siang malem minta mulu,” ujar Dewi Perssik membuat Angga Wijaya malu. “Kan pengantin baru,” jawab Angga Wijaya. Pelantun lagu Mimpi Manis itu mengakui bahwa ia selalu menuruti apa yang suaminya minta. Tapi hal ini ditepis oleh Angga Wijaya. Mengenai rencana memiliki momongan, Depe menyebut ia memiliki rencana yang panjang untuk hal tersebut. Dewi merasa ia harus yakin benar akan sosok laki-laki yang pantas menjadi ayah untuk anak-anaknya kelak. Menurutnya, Angga Wijaya masih harus menjalani serangkaian tes untuk meyakinkan Dewi Perssik. “Jadi nanti kalau sampe aku hamil, berarti udah Aa the best,” ujar Dewi Perssik.(ist) dari Halaman 1 pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukumannya minimal 7 tahun penjara maksimal 9 tahun penjara. (bis)

Juli 1968 terus berupaya membaca dengan benar kata ‘Mekanismenya’. Alhasil Sukat lancar membacakan pandangan akhir fraksi sampai pada

penutup. Fraksi Demokrat menerima dan menyetujui perubahan P-APBD 2021. Usai membacakan pandangan akhir dan meninggalkan

MIRIS, PEJABAT JEMBER TERIMA HONOR......... Hadi mendesak agar pejabat penerima honor segera mengembalikannya. Honor tersebut, kata dia, seharusnya dikembalikan atau digunakan untuk penanganan Covid-19. Honor dihitung dari Rp 100 ribu per jenazah. Besaran honor Rp 70 juta itu ternyata diperoleh berdasarkan jumlah warga yang meninggal dunia karena Covid-19 dan dimakamkan dengan protokol kesehatan. Para pejabat yang namanya masuk dalam tim pemakaman jenazah Covid-19 akan mendapatkan honor Rp 100.000 setiap seseorang dimakamkan dengan protokol kesehatan. Honor tersebut dikalikan dengan data jumlah kematian karena Covid19 pada Juni-Juli 2021. Hadi mengecam pembentukan mekanisme honor untuk tim pemakaman ini sebagai keputusan yang fatal dan tidak etis lantaran para pejabat sudah mendapatkan gaji tetap dari negara. Belum lagi tunjangan di luar gaji. Ini berbanding terbalik dengan warga Jember yang justru

terjepit secara ekonomi selama pandemi. “Ini keputusan yang fatal dan tidak etis. Kemudian di situasi pandemi ini, semua pihak seharusnya merasa prihatin,” ucapnya. Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto membenarkan bahwa dirinya mendapat honor sebagai pengarah tim pemakaman jenazah Covid-19. Namun, ia mengaku baru sekali menerima honor. Hendy berdalih bahwa honor tersebut diatur dalam regulasi resmi. “Karena memang pada regulasi yang ada, ada pengarah, ketua dan anggota dan lainnya, ada kaitan dengan monitoring dan evaluasi,” katanya. Ia mengakui bahwa honor sebesar sekitar Rp 100.000 dihitung dari setiap warga yang meninggal karena Covid-19 untuk mengurus pemakaman mereka sampai tuntas. Sehingga, total honor mencapai Rp 70.000.000. “Karena kami harus monitor setiap yang meninggal sampai malam hingga pagi,” tutur dia.

TINJAU VAKSIN DI PONPES LIRBOYO KEDIRI............ serta Kepala Bapenda Jatim Abimanyu Poncoatmodjo. Setibanya di Ponpes Lirboyo, Gubernur Khofifah disambut oleh para Pengasuh Ponpes yakni KH. Muhammad Anwar Manshur, KH. Abdullah Khafabihi Mahrus dan KH. An’im Falahuddin Mahrus. Pelaksanaan vaksinasi di Ponpes Lirboyo ini berlangsung selama dua hari yakni 25-26 Agustus 2021 dengan total sasaran sebanyak 5 ribu orang santri. Total santri di Ponpes ini sendiri sebanyak 36 ribu orang, dan yang sudah mengikuti vaksinasi sebanyak 12 ribu orang. Saat melakukan peninjauan proses vaksinasi, Gubernur Khofifah menyapa langsung para santri yang sedang menunggu giliran divaksin. “Gimana, grogi ga mau divaksin?,” tanya Gubernur Khofifah. Yang kemudian dijawab salah satu santri, “Gak bu, tapi panik,” kata santri yang langsung disambut gelak tawa teman-temannya. Gubernur Khofifah pun memberikan semangat sekaligus memberikan apresiasi atas antusiasme para santri yang bersedia mengikuti vaksinasi. Dirinya pun berpesan agar tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun telah divaksin, serta meminta para santri mengajak keluarganya untuk bersedia divaksin. “Setelah ini jangan lupa tetap pakai masker dan patuhi protokol kesehatan meskipun sudah divaksin. Jangan lupa juga orangtua dan keluarganya diajak ikut vaksin juga ya,” pesan Khofifah. Usai berkeliling, orang

nomor satu di Jatim ini mengatakan bahwa proses akselerasi vaksinasi berbasis pondok pesantren di Jatim terus dilakukan. Dimana sampai saat ini telah dilakukan vaksinasi di 110 ponpes yang tersebar di seluruh wilayah Jatim. “Sebetulnya vaksinasi berbasis pesantren ini dilakukan serentak dalam komando Pangdam V Brawijaya, dilaksanakan sesuai dengan stok vaksin yang ada. Oleh karena itu jikalau kebutuhannya misal 36 ribu untuk Lirboyo. Dua hari ini kan baru 5 ribu, jadi nanti akan diteruskan bahkan tim dari TNI/ Polri akan sampai 7 September mendatang,” terangnya. “Jadi kita ingin ada vaksinasi yang lebih masif sehingga proses untuk pengendalian sampai tahap menghentikan penyebaran Covid19 semua bisa kita maksimalkan,” imbuhnya. Menurutnya, selain nakes, keberhasilan proses vaksinasi di ponpes ini juga tidak luput dari peran para pengasuh pondok pesantren yang ada di Jatim, termasuk para santri. Untuk itu, dirinya menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyayikh, para ulama, para santri serta nakes yang sudah berupaya maksimal melakukan percepatan vaksinasi. “Terimakasih kepada seluruh masyayikh terutama di Ponpes Lirboyo ini serta para nakes dari berbagai institusi yang sudah bersatu padu untuk melakukan vaksinasi di ponpes Lirboyo dan tentu terimakasih kepada

podium, politisi PKS Dapil III terlihat santai saat kembali ke tempat duduk semula, sembari mendengar tawa peserta rapat meledek dirinya.(min) dari Halaman 1

Tingginya honor tersebut juga lantaran pada bulan Juni-Juli 2021 tercatat sebagai angka kematian tertinggi karena Covid-19. Meski mendapat honor dari pemakaman jenazah Covid-19, Hendy mengeklaim tak berharap mendapatkan honor dari warga yang meninggal. Sebaliknya, honor itu diterima sebagai konsekuensi amanah sebagai penanggung jawab, mulai dari memonitor pemakaman jenazah Covid-19 hingga pertanggungjawaban pada keluarga yang meninggal. “Pelayanan itu yang harus kami monitoring setiap saat, bahkan di saat bukan jam kerja,” tutur dia. Besarnya angka itu juga tak ia harapkan karena itu menandakan banyaknya warga yang meninggal. “Kami tidak berharap mendapatkan seperti itu, kalau besar, artinya yang meninggal banyak. Kami tidak harapkan itu,” jelasnya. Di akhir wawancara, Hendy mengaku honor yang diterima itu dikembalikan pada keluarga tidak mampu yang meninggal karena Covid-19. (ist) dari Halaman 1 ponpes lainnya,” katanya. Sementara itu, Pengasuh Ponpes Lirboyo KH. Abdullah Khafabihi Mahrus menyampaikan terimakasih atas dukungan Pemerintah bagi Pesantren Lirboyo. Terutama dalam proses vaksinasi ini. “Alhmadulillah Lirboyo aman, karena disamping proses vaksin, para santri juga istighosah tiap malam karena kami menyadari yang bisa menghilangkan virus covid adalah Allah SWT,” katanya. Zona Merah Sementara itu, dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa berdasarkan data per (25/8), jumlah kab/kota di Jatim yang zona merah hanya tinggal empat, yakni Kab. Ponorogo, Kab. Nganjuk, Kota Batu, dan Kab. Blitar. “Mohon tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat agar makin banyak zona beresiko rendah. Bahkan kita berharap segera ada zona hijau atau terkendali,” kata Khofifah. Sementara itu kondisi Bed Occupancy Rate (BOR) di Jatim terus mengalami penurunan dibandingkan tanggal (3/7) lalu. Dimana BOR ICU di Jatim dari 78% pada (3/7) telah turun 29% pada (25/8) menjadi 49%. Kemudian BOR Isolasi dari 81% pada (3/7) telah turun 52% menjadi 29%. “Alhamdulillah tingkat keterisian bed di rumah sakit terus menurun signifikan. Semoga terus melandai dan terkendali. Mohon do’a dan support semua. Mohon tetap disiplin protkes,” tutupnya. (hms)


Hal - 16 Edisi 413 T ahun XX – Minggu I September 2021 Tahun

DPRD Jatim Dukung PTM Terbatas di 20 Kabupaten/Kota Pemerintah Provinsi Jawa Timur kini mempersilakan SMA/ SMK dan SLB di 20 kabupaten/ kota menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah secara terbatas. Sebanyak 20 kabupaten/ kota di Jatim itu merupakan daerah yang sudah turun status menjadi PPKM level 3 dan 2. Menyikapi kebijakan Pem-

menanti pembelajaran tatap muka segera dimulai. Sebelumnya, Selasa (24/ 8), Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan, daerah yang masuk kategori level 1, 2, 3 silakan melakukan PTM terbatas. Dijelaskan pula perbedaan penerapan PTM di setiap

Daerah yang masuk kategori level 1, 2, 3 sudah boleh melakukan Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

prov Jatim itu, Wakil Ketua DPRD Jatim, Hj Anik Maslachah menyatakan sangat mendukung. Alasannya, sejumlah orang tua dan siswa sudah sangat

level. Level 4 wajib belajar daring 100 persen. Kemudian level 3 dan 2 boleh PTM 50 persen, khususnya SLB boleh 63-100 persen sedang-

kan PAUD 33 persen. “Sebagai wakil pimpinan DPRD Jatim, tentu saya sangat mendukung jika Gubernur Jatim mulai mengijinkan pembelajaran tatap muka di sejumlah daerah yang kasus sebaran Covid-19 nya sudah landai,” kata Wakil Ketua DPRD Jatim, Hj Anik Maslachah. Tanggapan senada disampaikan Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih, bahwa sesuai aturan dengan turunnya status level di Surabaya Raya maka mestinya daerah-daerah tersebut sudah bisa dilakukan PTM bahkan kalau perlu didorong segera memberlakukan PTM. “Kami yakin, sekolah serta orangtua dan anak-anak siswa sudah sangat bersemangat untuk segera masuk dengan berbagai ketentuan yang mengikat walaupun terbatas,” kata mantan ketua PW Fatayat NU Jatim ini. Politisi Fraksi PKB ini, pun menegaskan bahwa wilayah

Angka Kematian Ibu dan Bayi di Jatim Tinggi

Ibu Hamil Enggan Periksa Kandungan Khawatir Covid - 19

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Jawa Timur ternyata cukup tinggi. Sebagai perbandingan, pada periode Januari hingga Juli atau semester pertama tahun 2021 sudah setara total angka tahun 2020. Karena itu Komisi E DPRD Jatim mendorong Pemprov Jatim lebih intens berkoordinasi dengan kepala daerah se-Jatim, terutama daerah yang masih sangat tinggi angka AKI-nya, serta fasilitas dan pelayanan kesehatan ibu hamil hingga ke tingkatan desa belum merata dan memadai. Meski demikian, anggota Komisi E DPRD Jatim Hari Putri Lestari, mengatakan angka AKI dan AKB di Jatim cenderung fluktuatif. Pada tahun 2018, tercatat sebanyak 522 kasus. Kemudian tahun 2019 turun menjadi 520 kasus, dan tahun 2020 naik kembali menjadi 565 kasus. “Sementara dari periode Januari sampai Juni 2021 tercatat ada 329 kasus, ditambah lagi pada bulan Juli tercatat 311 kasus, sehingga selama 7 bulan totalnya menjadi 640 kasus,” beber politikus asal Fraksi PDI Perjuangan saat dikonfirmasi, Rabu (25/8/2021). Lebih jauh, Tari sapaan akrab Hari Putri Lestari menjelaskan bahwa naiknya angka AKI dan AKB di Jatim yang cukup signifikan disebabkan oleh banyak faktor. Terutama dampak pandemi Covid-19 sehingga banyak ibu hamil enggan memeriksakan kandungan ke layanan kesehatan karena khawatir terpapar Covid-19. “Ini karena banyak ibu

Surabaya Raya adalah kota industri yang memiliki mobilitas penduduk keluar masuk dari pelbagai daerah yang cukup tinggi. “Karena itu prinsip kehati-hatian dalam mengambil keputusan sangat dianjurkan. Terutama mendesign berangkat dan pulang anakanak, tak hanya soal pembelajaran di sekolah saja,” pinta Hikmah Bafaqih. Ketua komisi E DPRD Jatim Wara Sundari Reny Pramana juga mendukung PTM terbatas segera dimulai di sejumlah kabupaten/kota yang berada di level 1-2 dan level 3. Alasannya, pemerintah telah memutuskan untuk setiap daerah yang melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 mulai 24 -30 Agustus 2021 bisa menggelar sekolah tatap muka dengan kapasitas 50 persen. Kendati demikian, politikus asal PDI Perjuangan itu berharap sekolah yang memberlakukan PTM terbatas juga bisa menerapkan aplikasi Pe duliLindungi. Artinya, hanya

guru dan siswa yang sudah mendapat vaksinasi yang diperkenankan memberlakukan PTM terbatas. “Akan lebih baik jika sekolah tatap muka juga menerapkan sistem PeduliLindu ngi. Selain untuk memonitor jumlah siswa, juga bisa memonitor siswa yang sudah vaksin,” beber perempun asli Kediri ini. Reny juga bersyukur di Jatim sekarang ini hampir separoh wilayah Jatim masuk level 3 (18 daerah) dan 18 daerah lainnya masih level 4 dan 2 daerah sudah masuk level 2 yakni Sampang dan Pemekasan. “Alhamdulillah, seperti di Surabaya Raya juga sudah turun menjadi level 3. Khusus untuk sekolah tatap muka, saya memberikan apresiasi. Tetapi tentunya harus sesuai ketentuan dan kapasitas murid dan durasi jam juga diatur,” pinta mantan ketua DPRD Kabupaten Kediri ini. Adapun satuan pendidikan yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen. Kecuali, aturan kapa-

sitas sekolah tatap muka pada dua kelompok lembaga pendidikan ini yakni: 1. SDLB, MILB, SMPLB, SMLB, dan MALB maksimal 62% sampai dengan 100% dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas; dan 2. PAUD maksimal 33% dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas. Status kab/kota di Jatim yang memberlakukan PPKM 23-30 Agustus 2021. Level 2 yaitu Sampang dan Pamekasan. Level 3 yaitu Pasuruan, Pacitan, Sumenep, Probolinggo, Tuban, Jember, Bojonegoro, Situbondo, Bondowoso, Nganjuk, Kota Pasuruan, Sidoarjo, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Mojokerto, Lamongan, Gresik dan Bangkalan. Level 4, Tulungagung, Madiun, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Trenggalek, Malang, Ponorogo, Ngawi, Magetan, Probolinggo, Kediri, Jombang, Blitar, Banyuwangi, dan Lumajang. (yd)

Vaksinasi di Industri Padat Karya

Maksimalkan Hasil Industri di Tengah Pandemi Covid-19 Hari Putri Lestari, Anggota Komisi E DPRD Jatim.

hamil periksa kandungan karena takut terpapar Covid19. Terlebih lagi berita-berita hoax yang disebar oleh oknum menjadikan ibu hamil takut, baik terkait Covid-19 itu sendiri maupun terkait vaksinasi,” ungkap mantan aktivis buruh ini. Menurut Tari, kematian ibu hamil merupakan salah satu indikator pelayanan kesehatan di suatu negara. Sehingga, menjadi penting untuk meningkatkan perlindungan ibu hamil dari Covid-19 dengan cara memberi pelayanan khusus, skrining dan vaksinasi. Untuk meningkatkan layanan kesehatan di Jatim, kata Tari, DPRD Jatim sebenarnya sudah membikin Perda Kesehatan tahun 2014 dan Perda Upaya Kesehatan tahun 2016. Namun pihaknya belum dapat memprediksi kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Oleh karena itu, jika memang diperlukan ada usulan raperda baru menyangkut layanan kesehatan bagi ibu hamil dan bayi di masa Pandemi, Tari berharap segera

diusulkan supaya bisa dikaji bersama OPD terkait atau cukup dengan Peraturan Gubernur Jatim. Pertimbangan lainnya, lanjut perempuan murah senyum ini menyatakan alokasi anggaran untuk Dinas Kesehatan pada APBD Jatim 2021 berkisar 13,4%. Namun demikian, khusus anggaran untuk pelayanan ibu dan anak masih sangat minim. Dia berharap Dinas Kesehatan Provinsi Jatim segera melakukan kaji ulang pada perubahan APBD Jatim yang akan dibahas bulan depan melalui pembahasan perubahan anggaran keuangan (PAK). Tentunya, pengkajian tersebut dikhususkan guna memprioritaskan untuk pelayanan kesehatan ibu hamil dan bayi. “Salah satu keberhasilan masa depan bangsa adalah kualitas kesehatan Ibu hamil dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Kami Komisi E berkomitmen mendukung Pemprov Jatim untuk memprioritaskan permasalahan kesehatan,” pungkasnya. (yd)

Langkah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang fokus dalam percepatan vaksinasi pekerja di sektor industri padat karya, mendapat apresiasi dari Fraksi Nasdem DPRD Jatim. Langkah tersebut dinilai bisa memaksimalkan hasil industri di tengah pandemi Covid-19. “Kami mengapresiasi langkah tepat Gubernur Jatim yang fokus vaksinasi terhadap industri padat karya. Ini sangat dibutuhkan di sektor industri. Ini tentu sangat membantu perusahaan agar ekonomi segera pulih. Bahkan penurunan kapasitas produksi bisa dihindari,” kata anggota Fraksi Nasdem DPRD Jatim, Suwandi saat dikonfirmasi, Senin (23/8/2021). Sebelumnya, Minggu (15/ 8/2021) lalu, Gubenur Khofifah turun ke lapangan secara langsung untuk memantau vaksinasi para pekerja sektor industri padat karya di PT Ajinomoto di Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Saat itu total vaksin yang disuntikkan mencapai 7.500 dosis yang diperuntukkan para pekerja dan warga sekitar. “Kami, Fraksi NasDem DPRD Jatim berharap, ke depannya seluruh industri padat karya dan sektor lain di Kabupaten Mojokerto bisa segera divaksin. Kami, Fraksi

Partai NasDem siap mengawal vaksinasi tersebut sampai tuntas. Bahkan di Kota Mojokerto dan juga Kabupaten Jombang,” pungkasnya. Selain di Kabupaten Mojokerto vaksinasi Covid-19 di sektor industri padat karya juga dilakukan di kawasan, Pasuruan Sidoarjo dan Gresik. Pemprov Jatim akan melanjutkan vaksinasi di seluruh sektor industri padat karya di Jawa Timur. Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Minggu (22/8/ 2021) saat peninjuan mengatakan, pelaksanaan vak-

memvaksin 7500 orang, dan bilamana Ibu Bupati berkenan minta tambahan, bisa bertambah menjadi 10.000 orang yang divaksinasi. “Ini mekanismenya sangat efektif,” ujar Gubernur. Menurut Gubernur Khofifah, pemerintah akan berusaha untuk mengendalikan dan menjaga tren penurunan kasus Covid-19 dengan mengedepankan tiga pilar, yaitu dengan peningkatan cakupan vaksinasi secara cepat, penerapan 3T (testing, tracing, treatment) yang tinggi, dan kepatuhan pada 3M

Anggota Fraksi Nasdem, Suwandy saat mendampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Mojokerto.

sinasi bagi pekerja industri padat karya di Jatim sudah mencapai 80 persen. Jika saat ini di Mojokerto sudah

(memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak), terutama penggunaan masker yang baik. (yd)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.