IS SN : 1412 - 7 490 ISSN 7490
Edisi 417 T ahun XX – Minggu I Oktober 2021 Tahun
Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H Syaiful Anam Pemilik Hak Paten Merek Nama Jatim Pos No. (250) MEREK INDONESIA (111) IDM000002986 DIREKTORAT MEREK (151) 12 April 2004 Dirjen HAKI Kemenkum HAM Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No. 15-17 Surabaya Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya Terverifikasi Administrasi & Faktual Dewan Pers www.dewanpers.co.id
Aksi Keprihatinan, Timbulkan Kerumunan
Pembagi a n Ayam dan Tel u r Grati s Di b ubarkan RIA RICIS Resmi Dilamar Pria Aceh Ria Yunita atau lebih akrab dipanggil Ria Ricis (Ria Cantik dan Manis), akhirnya menemukan jodohnya. Pria beruntung itu adalah Teuku Ryan, pemuda asal Aceh. Ia merupakan pegawai di salah satu bank BUMN dan juga pengusaha muda di bidang properti. Tak disangka pertemuan dengan Ryan saat Ricis sedang berlibur ke Aceh, akhirnya berlanjut menjadi pacar, dan kini Ryan calon suami Ricis. Lamaran Ria Ricis dan Teuku Ryan digelar di Hotel JW Marriott Jakarta, Mega Kuningan, Kamis (23/9/2021). Acara lamaran keduanya tayang live
Bersambung ke hal.. 15
Blitar, Jatim Pos Aksi pembagian ayam dan telur gratis di depan Kantor Bupati Blitar, Selasa (28/ 9/2021), terpaksa dibubarkan polisi karena menimbulkan kerumunan massa, sebelum acara dimulai. Terlihat ribuan warga Blitar tumplek blek di Alun-alun Tugu Patung Bung Karno. Mereka berdesak-desakan untuk mendapatkan ayam dan telur gratis dari Peternak Ayam Layer Blitar Raya. Dari pantauan Jatim Pos terlihat masyarakat mulai berdatangan sejak pukul 07.00 WIB dari berbagai penjuru, dan membanjiri area Kantor Bupati Blitar. Koordinator lapangan aksi tersebut kemudian mengumumkan bahwa pembagian telur gratis dialihkan ke depan pasar Kanigoro dan di jalan depan DPRD Kabupaten Blitar.
Sering Langgar Aturan
Yessy Yuni, Koordinator Lapangan aksi tampak berada di tengah massa yang berharap pembagian ayam dan telur gratis.
Warga kemudian membubarkan diri, dan akhirnya berkerumun di jalan depan kantor DPRD. Kericuhan pun
sempat terjadi saat warga menyerbu sebuah mobil bak terbuka yang mereka kira membawa telur gratis.
Tanpa komando dan aba aba, puluhan warga langsung
Kafe Hanya Ditutup Sementara Mulai Oktober 2021, Naik KA dan Pesawat Tak Wajib Punya Aplikasi PeduliLindungi Satpol PP menutup sementara Kafe Apoeng Ketha
Sumenep, Jatim Pos Sebuah kafe bernama Apoeng Ketha di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, ditutup sementara oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Selasa (28/09/2021). Pasalnya, kafe tersebut sering kali melanggar aturan karena dijadikan tempat tak
sesuai peruntukannya. Seperti halnya beberapa waktu lalu Polres Sumenep sempat menggrebek tempat itu lantaran jadi tempat pesta narkoba. Bahkan masa berlaku ijin dari Apeng Ketha disebut maaanya audah habis. Diketahui, penutupan
terhadap Apoeng Ketha dilakukan oleh petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, polisi, TNI dan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu atu pintu (DPMPTSP) Sumenep. Menanggapi hal ini, Kepala Satpol PP Sumenep, Purwo Edi P menyampaikan bahwa pihaknya menutup kafe itu lantaran ijin beroperasinya telah berakhir tahun 2018 lalu. Purwo juga mengatakan, Apoeng Ketha kerap melakukan pelanggaran dengan menjadikan tempat tersebut tak sesuai dengan peruntukan ijin layaknya rumah makan pada umumnya. “Ini kami tutup karena da-
Bersambung ke hal.. 15
Naik kereta api tidak harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi, cukup pakai e-KTP.
Jakarta, Jatim Pos Kementerian Kesehatan menyebut per Oktober 2021, masyarakat yang akan be-
pergian dengan moda kereta api dan pesawat tak lagi wajib menggunakan aplikasi Pe duliLindungi. Kemenkes akan
Bersambung ke hal.. 15
menjadikan fitur pada aplikasi PeduliLindungi bisa diakses di aplikasi lain. Opsi ini berangkat dari kekhawatiran sejumlah masyarakat yang mengalami kesulitan mengunduh aplikasi PeduliLindungi, baik itu karena tak memiliki ponsel pintar, atau kapasitas ponsel tidak cukup untuk mengunduh aplikasi baru. Ke depannya, masyarakat tidak harus menggunakan PeduliLindu ngi tetapi bisa mendapatkan fitur-fitur yang ada pada ap-
Bersambung ke hal.. 15
Wujudkan Ketahanan Pangan Masyarakat
DKPP Kab.Madiun Laksanakan Optimalisasi Fungsi LPM Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan, DKPP Kabupaten Madiun, Tjahyo Sukmono Djati, SE. MM memberikan pengarahan kepada LPM di RM Kampoeng Sawah Balerejo, Kabupaten Madiun.
Madiun, Jatim Pos Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Madiun melalui kegiatan Pengelolaan dan Keseimbangan Cadangan Pangan Kabupaten/Kota pada
Tahun 2021 bekerja sama dengan Bulog Sub Drive IV Madiun dan Perpadi Kabupaten Madiun melaksanakan optimalisasi fungsi terhadap 10 Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) yang telah men-
dapatkan stimulan berupa Gabah Kering Giling masingmasing sebesar 4 ton pada tahun 2020. Ke-10 LPM itu, di antaranya LPM Sandang Pangan Desa Bandungan Kecamatan Saradan, Dusun Siwalan Desa Bener Kecamatan Saradan, Margo Mulyo Desa Purworejo Kecamatan Pilang kenceng, Darma Bakti Desa Kenongorejo Kecamatan Pilangkenceng, Lumbung RT. 04 & 05 Desa Balerejo Kecamatan Balerejo, LPMD Sidorejo Desa Kedungrejo Kecamatan Balerejo, Lumbung Sri
Sedana Desa Dagangan Kecamatan Dagangan, Sido Makmur Desa Palur Kecamatan Kebonsari, Masjid Sulaiman Desa Lebak Ayu Kecamatan Sawahan dan Kemakmuran Desa Golan Kecamatan Sawahan. Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun, Tjahyo Sukmono Djati, SE. MM mengatakan, Ketahanan pangan di suatu wilayah salah satunya ditandai dengan tersedianya pangan yang cukup untuk dikonsum-
si masyarakat antar daerah dan antar waktu serta untuk memperkuat ketersediaan atau cadangan pangan. Oleh sebab itulah, pihaknya melaksanakan optimalisasi fungsi LPM. “Optimalisasi fungsi LPM ini lebih diarahkan pada penguatan kelembagaan LPM melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan sumber daya manusia meliputi administrasi kelembagaan, cara penyimpanan atau pengelolaan gabah yang baik, “ jelas Tjahyo Sukmono Djati, kepada wartawan Jatim
Pos, Jum’at (1/10/2021). Menurutnya, pengembangan cadangan pangan tidak hanya bergerak dalam simpan pinjam saja melainkan ditingkatkan dengan melaksanakan usaha ekonomi produktif kelompok, antara lain usaha tunda jual gabah serta pembelian dan penjualan gabah. Selain itu juga menjalin kemitraan secara berkelanjutan dengan lembaga atau instansi lainnya, antara lain dengan Bulog Sub Drive IV maupun penggilingan yang berada di bawah naungan Bersambung ke hal.. 15
METROPOLIS
2
Soft Launching Medical Tourism Surabaya, Jatim Pos Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar soft launching Medical Tourism Surabaya dan penandatanganan nota kesepakatan bersama tentang penyelenggaraan layanan wisata medis (medical tourism) di Kota Surabaya, Senin (27/9/2021). Acara itu dihadiri oleh berbagai komponen, baik yang melakukan penandatanganan nota kesepakatan maupun dari jajaran Forkopimda Kota Surabaya. Adapun penandatanganan nota kesepakatan bersama ini dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) wilayah Jawa Timur Dr Dodo Anondo, Ketua DPD Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) atau asosiasi agensi tur perjalanan Jatim Imam Mahmudi, Ketua Astindo Jawa Timur
Yongky Yanwitarko, dan Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Jatim Dwi Cahyono. Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan medical tourism atau wisata medis ini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik di Kota Surabaya. Sebab, Surabaya memiliki potensi besar untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik di Surabaya maupun di Indonesia Timur. “Jika kita bisa melakukan pelayanan ini, maka secara otomatis akan menggerakkan ekonomi, pariwisata, perhotelan, restoran dan semuanya yang ada di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri. Ia juga menjelaskan lebih detail sistem kerjasama itu. Nantinya, Medical Tourism Surabaya ini akan berbentuk sebuah aplikasi yang saat ini terus dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair). Dalam aplikasi yang
merupakan produk bersama itu, nantinya akan ada rumah sakit beserta layanan unggulannya serta biayanya, ada pariwisatanya, perhotelannya, restoran dan berbagai fasilitas lainnya. Makanya, ketika ada orang sakit dan berobat ke Kota Surabaya, pasti ada keluarganya yang ikut, sehingga sebelum dia berangkat ke Surabaya, sudah daftar duluan arahnya nanti ke mana saja, mulai rumah sakitnya di mana, hotelnya di mana, dan akan berkunjung ke mana. Bahkan, nantinya akan dijemput dari bandara menggunakan ambulancenya dari mana. “Itu sudah dirancang sejak awal, karena semuanya ini akan terangkai menjadi satu bagian,” tegasnya. Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih mengatakan kerjasama ini akan menjadi bagian dari catatan sejarah Surabaya dan bahkan Indonesia. Sebab, sudah bisa
menghadirkan sebuah aktivitas yang menjanjikan, yaitu medical tourism. “Boleh saja kemerdekaan itu diproklamirkan di Jakarta, tetapi perjuangan untuk terus mengibarkan dan justru pahlawan kemerdekaan itu justru berasal dari Surabaya dengan 10 Novembernya yang sungguh luar biasa, dan apa yang kita lakukan hari ini akan menjadi catatan sejarah juga dari Kota Surabaya,” kata Prof Nasih. Ia juga mengakui bahwa dalam jangka pendek, dia tidak terlalu berharap ada orang luar negeri berobat ke Indonesia. Namun, jangka
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kiri) bertukar cinderamata dengan Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) wilayah Jawa Timur Dr Dodo Anondo
pendeknya adalah mereka yang selama berobat ke luar negeri dapat dicegah dengan pelayanan yang sebaik-baiknya dan fasilitas yang sangat bagus di Kota Surabaya. “Kuncinya menurut saya
Satukan Pengusaha-Pencaker By Sistem
Pilot Project ILP Non-Tunai
Direktur Keuangan PD Pasar Surya, Sutjahjo (kiri) bertukar cinderamata dengan pimpinan wilayah VI PT BNI (Persero) Tbk Kantor Cabang Surabaya, Muhammad Gunawan Putra.
Surabaya, Jatim Pos Untuk memberikan kemudahan layanan kepada para pedagang, Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya mulai menerapkan pembayaran berbasis digital di pasar tradisional. Pembayaran Iuran Layanan Pasar (ILP) akan dilakukan dengan sistem non tunai, menggantikan cara manual (setoran tunai) yang selama ini masih diterapkan. Langkah pembayaran digital tersebut, ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PD Pasar Surya dengan Bank Negara Indonesia (BNI) di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (27/9/2021). MoU tersebut diteken oleh Direktur Keuangan PD Pasar Surya, Sutjahjo dengan pimpinan wilayah VI PT BNI (Persero) Tbk
Kantor Cabang Surabaya, Muhammad Gunawan Putra. Penandatangan MoU ini disaksikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Hendro Gunawan. Ia menjelaskan, selama ini pembayaran ILP dari pedagang ke PD Pasar Surya masih dilakukan secara tunai. Dengan beralihnya ke sistem pembayaran online, diharapkan mampu memberikan pelayanan prima kepada pedagang. Artinya, pedagang tidak perlu membayar tunai. Bahkan, pedagang dapat melakukan pembayaran dari mana saja dan kapan saja. “Setiap saat, setiap waktu. Bahkan di rumah pun pedagang bisa melakukan pembayaran. Misalnya, menggunakan internet banking, mobile banking, ATM, atau produk pembayaran yang lain,” terangnya.
Di samping itu, Sutjahjo juga menerangkan, dengan adanya pembayaran digital ini, maka bakal mengoptimalisasikan pendapatan bagi PD Pasar Surya. Sebab ILP yang disetor pedagang, bakal langsung masuk ke rekening Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Surabaya ini. “Kita akan real time, sehingga pemasukan langsung masuk ke rekening PD Pasar Surya,” tambahnya. Secara teknis, ia menyebut, bahwa masing-masing pedagang nantinya akan memiliki virtual account sebagai basis untuk nomor registrasi mereka. Virtual account ini akan teregistrasi dengan pihak bank yang lengkap dengan identitas diri pedagang, termasuk nomor telepon. “Nah nanti pihak bank akan memberikan informasi ke pedagang tentang berapa jumlah ILP yang harus dibayar. Bisa melalui SMS atau WA. Jumlah itulah yang akan dibayarkan pedagang melalui internet banking, mobile banking atau ATM,” jelas Sutjahjo. Ketika ditanya, apakah semua pasar akan diterapkan pembayaran non tunai tersebut? Pria berkacamata ini menjelaskan, pada tahapan ini masih bersifat pilot project yang diterapkan di Pasar Kapasan. Berikutnya, pembayaran digital ini terus dimonitoring dan dievaluasi. Kemudian, langkah ke depan akan diterapkan di pasarpasar lain yang dikelola PD Pasar Surya. (bur/fred)
adalah koordinasi dan kerjasama serta integrasi diantara semua komponen ini, ya dokternya, rumah sakitnya, dan semuanya termasuk pemkot yang harus terus bersama-sama demi mensukseskan inovasi ini,” pungkasnya. (bur/fred)
Kepala Diskominfo Kota Surabaya, M. Fikser
Surabaya, Jatim Pos Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya tengah menyiapkan aplikasi pencari kerja (pencaker). Aplikasi ini disiapkan untuk memudahkan masyarakat Kota Pahlawan mendapatkan pekerjaan baik di bidang formal maupun informal. Kepala Diskominfo Kota Surabaya, M. Fikser menjelaskan, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan stakeholder yang ada di Kota Pahlawan dalam menyediakan aplikasi pencaker. Aplikasi ini menghubungkan antara pencaker dengan pengusaha yang ada di Surabaya by sistem. “Intinya aplikasi itu untuk mempermudah, lebih terbuka pencari kerja di Surabaya dari keahlian yang secara formal maupun informal,” kata Fikser di kantornya, Selasa (28/9/2021). Fikser menjelaskan, data para pencaker ini berasal dari seluruh warga Surabaya yang pernah menyampaikan surat atau lamaran kerja ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Selain itu, juga berasal dari hasil survei pemutakhiran data di lapangan. “Nah, yang penghasilannya di bawah Rp7 juta dalam satu anggota ke-
luarga itu yang kita akseskan dengan perusahaan-perusahaan,” katanya. Artinya, Fikser menyebut, aplikasi ini diprioritaskan bagi warga Kota Surabaya yang penghasilannya masih di bawah Rp7 juta dalam satu keluarga. Nah, ketika nanti perusahaan yang ada di Surabaya membutuhkan tenaga kerja, bisa langsung mengakses aplikasi tersebut. “Jadi kalau perusahaan butuh tenaga kerja apa saja, dia bisa mengakses itu. Dalam aplikasi tenaga kerja itu juga bisa menampilkan daftar para pencari kerja beserta lulusan maupun keahlian dari masing-masing pencari kerja itu,” ungkapnya. Misalnya, Fikser mencontohkan, perusahaan A membutuhkan tenaga security atau petugas keamanan. Maka, perusahaan A langsung bisa memilih daftar pencari kerja dalam aplikasi itu sesuai dengan bidang keahlian yang dibutuhkan. “Jadi perusahaan bisa memilih bahwa dia butuhnya apa,” ujar pria kelahiran Serui, Papua. Menurutnya, peran Disnaker juga penting dalam meningkatkan skill dari para pencari pekerja. Harapannya, ketika ada perusahaan
yang membutuhkan pekerja dengan keahlian khusus, maka pencari kerja itu bisa diterima. “Ketika ada perusahaan yang membutuhkan pekerja tapi skillnya kurang, itu kemudian menjadi kewenangan Disnaker untuk meningkatkan skill dari para pekerja,” jelasnya. Meski demikian, Fikser memastikan, bahwa aplikasi ini tak hanya disiapkan untuk menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan keahlian khusus. Sebab, bidang pekerjaan lain yang tak perlu keahlian khusus juga tersedia di aplikasi tersebut. “Seperti contohnya, cleaning service atau office boy dan sebagainya, itukan tidak perlu skill khusus. Tetapi ada juga yang butuh skill khusus, kita juga sudah siapkan,” papar dia. Mantan Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya ini berharap, seluruh stakeholder atau perusahaan di Kota Pahlawan dapat memberikan kuota bagi pencari kerja asal Kota Surabaya. Makanya, Disnaker Surabaya juga terus pro aktif mendorong perusahaan-perusahaan. “Jadi semua proses pembangunan atau apa saja di Surabaya, dia (stakeholder) diharapkan dapat menggunakan tenaga kerja asal Surabaya. Nah, tenaga kerja itulah yang nanti disiapkan sesuai dengan kebutuhan dengan aplikasi,” jelas Fikser. Fikser menambahkan, aplikasi tersebut nantinya bakal segera dilaunching jika sudah rampung. Pihaknya menargetkan, aplikasi ini dapat selesai dalam waktu seminggu ke depan. “Kita sedang kerjakan. Sekitar seminggu lagi selesai. Kalau sudah selesai, nanti kita juga berikan nama aplikasi tersebut,” pungkasnya. (bur/fred)
Pemimpin Umum/Penanggung jawab: H Syaiful Anam, Jufri Yus, Siswo Oetomo; Ombudsman: Gatot Soedjono, Zis Muzahid Hasan; Penasehat Hukum: Ahmad Budianto SH.MHum; Direktur Utama/Ketua: H Syaiful Anam; Pemimpin Redaksi: H Syaiful Anam; Redaksi Pelaksana: Jufri Yus; Koordinator Liputan: Siswo Oetomo; Pemimpin Perusahaan: Gatot Soedjono; Dewan Redaksi: H Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Gatot Soedjono, Jufri Yus; Surabaya: Kurniadi Noveyanto, Freddy SL, Burhanuddin, Dani Tri Hadiyatno; Sidoarjo: Rizal Zulkarnaen; Malang: Ziz Muzahid Hasan; Batu: Wahyono, Swandy Tambunan; Jombang: Musyanik Kurniasari; Jombang/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo; Kediri: Andri Ashariyanto, Prisma Dwi Yudiansyah; Tuban: Nur Aminin; Lamongan: Achmad Bisri; Madiun: Jumali; Ponorogo: Nuryadi; Ngawi: Rendy Rian Cahya, Sembodo Arif Pambudi (sirkulasi); Pamekasan: Achmad Jadid; Sampang: Abdul Kodir, Ali W; Sumenep: Sadam Husen; Mojokerto: Mokh Zainudin; Probolinggo: Moh Sifak, Moh Hasin; Pasuruan: Hamzah Pujiono; Situbondo: As’ad; Bondowoso: Eko Prayitno; Banyuwangi: Joko Pamungkas, Reny Kusuma, Mohamad Saiful Rizal; Lumajang: Firman; Tulungagung: Sandi Trantana; Trenggalek: Ahmad Yulis Satriaji, Puthut Purbantara; Blitar: Slamet Karno, Sandi Trantana; Alamat Redaksi: Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya; Alamat Perusahaan: Jl. Gununganyar Tengah VIII/34, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194; Email: mediautamajatim@yahoo.com; Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya; SIUP No. 503/5612.A/436.6.11/2014; No Rek 0011265286 Bank Jatim a.n PT Media Utama Jatim, 0096.01.044662.50.2 BRI Kaliasin Surabaya a.n Drs H Syaiful Anam; Berdasarkan UU Pers No. 40 Tahun 1999; Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl Rungkut Industri III No. 49 Surabaya-60401; Isi di luar tanggungjawab percetakan.
JATIM I
3
Masterpiece Dunia
Koleksi Surya Stambha Museum Mpu Tantular Diseminarkan P
ULUHAN ribu koleksi museum Negeri Mpu Tantular Sidoarjo Jatim tidak hanya menarik untuk dilihat, tetapi juga dikaji sejarahnya.Salahsatu dari puluhan ribu koleksi itu adalah “Surya Stambha”.Selasa (28/9/2021) dilakukan Semi nar “Hasil Kajian Koleksi Arkeologi Surya Stambha” di Museum Mpu Tantular.
“Koleksi Surya Stambha museum MPU Tantular adalah koleksi masterpiece yang tiada duanya baik itu di Indonesia maupun di dunia. Koleksi kapak ini di tempat asalnya disebut kapak kuhirai atau kapak sabu seperti halnya nama daerah tempat kapak ini ditemukan di daerah NTT,” kata Kadisbudpar Jatim, Sinarto, S.Kar, MM pada pembukaan seminar. Ditempat asalnya lanjut Kadisbudpar Jatim, kapak ditemukan ada dalam ukuran lebih kecil dan sekarang dapat dilihat di museum Provinsi NTT. Namun kapak sabu dengan ukuran yang demiki-
an besar hanya ada di sini, di Museum MPU Tatular. “Museum sebagai tempat untuk menyimpan bendabenda antik dan angker sudah semestinya hilang dari kesan fikiran manusia sekarang ini. Museum dalam paradigma yang ada seyogyanya menjadi tempat modern dan menyenangkan,” ujarnya. Dikatakan, kegiatan mengkaji koleksi dapat dilakukan dengan nuansa akademik yang konstruktif tanpa mengesampingkan nilai-nilai luhur bangsa. Dalam iklim diskusi yang demikian museum pusat budaya yang dialektis dalam bingkai tradisi keindonesiaan.
“Museum Mpu Tantular berusaha untuk memberikan program-program yang berkualitas kepada masyarakat. Termasuk di era pandemic ini beberapa program kegiatan diarahkan pada sajian layanan daring dalam bentuk virtual tour maupun pemanduan museum untuk menikmati secara daring meski juga ada sebagaina yang diajak mengikuti acara secara langsung atau on the spot,” ujarnya. Keberadaan museum ke depan seyogyanya harus dibangun ke arah mode layanan yang mudah diakses. Oleh karenanya semua stake holder museum baik itu akademisi, sa-
habat museum, komunitas pecinta sejarah dan budaya diharapkan dapat memberikan masukan dan ide inovatif dalam rangka mengembangkan museum ke depan. Perjalanan museum kedepan sangat bergantung kepada masyarakat dan begitupun yang sedang berlangsung di belahan dunia yang lain museum sudah berorientasi ke kebutuhan public (public oriented). “Saya menyambut baik UPT. Museum Negeri MPU Tantular, Disbudpar Prov. Jatim dalam menjalankan fungsi pendidikan dan pencerdasan masyarakat. Penyelenggaraan kegiatan seminar tentang hasil kajian koleksi arkeologi surya stambha yang dimiliki oleh museum MPU Tantular merupakan upaya untuk memperkenalkan museum dengan aneka pro-
Tarian pembukaan Seminar dari Sanggar Tari MS2 Production Surabaya
gram dan daya Tarik lainnya sebagai salah satu destinasi wisata pendidikan di Jawa Timur,” tambahnya. Kegiatan seminar ini, diharapkan dapat meningkatkan apresiasi kebudayaan Indonesia dan Jawa Timur se-
cara lebih khusus. Kegiatankegiatan museum semacam ini adalah wujud nyata kontribusi museum negeri MPU Tantular dalam mendukung pendidikan karakter bangsa melalui peningkatan wawasan kebudayaan. (iz)
Tersimpan Beragam Koleksi Masuk Museum Mpu Tantular Tahun 1979 dengan Berbagai Misterinya
Kadisbudpar Jatim Sinarto, S.Kar, MM (kanan) membuka kegiatan secara virtual. Peserta (tengah). Plt UPT Museum Mpu Tantular Dwi Supranto,SS, MM (kiri) memberikan sambutan.
SEMENTARA itu Plt Ka UPT Museum Mpu Tantular, Dwi Supranto, S.S., M.M mengemukakan, di dalam museum MPU Tantular seperti diketahui masih banyak tersimpan bermacam-macam koleksi dengan berbagai misterinya. Koleksi museum sendiri merupakan koleksi dari masa prasejarah hingga koleksi dari masa kini. “Mengacu pada visi museum, yaitu mewujudkan masyarakat yang cinta dan bangga terhadap budaya sendiri, serta misi museum yaitu mengoptimalkan tugas dan fungsi museum sebagai tempat wisata budaya secara komunikatif, produktif, inovatif, ekonomis, dan nyaman kepada masyarakat umum,” paparnya. “Maka pengelola museum berupaya mengembangkan informasi koleksi dan berusaha menyebarluaskan informasi koleksi kepada masyarakat luas,” tambahnya. Kegiatan seminar tentang “Hasil Kajian Koleksi Arkeologi Surya Stambha” ini menghadirkan para narasumber sebagai berikut: Dra. Endang Prasanti, M.M. (Anggota TACB dan IAAI Jawa Timur) Dr. Blasius Suprapto, M.Hum (via zoom streaming) (dosen Universitas Negeri Malang), Moderator: Drs. Edi Irianto, M.M. Adapun sasaran peserta seminar kali ini kita mengundang para komunitas sahabat pecinta museum, akademisi dan mahasiswa dianta-
ranya Unesa, Unair, UIN Surabaya, Unej, UPN Surabaya, dan universitas lain yang ada di Jawa Timur. Jumlah peserta 50 orang secara tatap muka dengan penerapan protocol kesehatan era new normal dan virtual streaming. Seminar koleksi adalah upaya untuk mengkomunikasikan informasi koleksi kepada masyarakat. Disamping kajian atau penelitian yang dilakukan oleh pengelola museum kegiatan kajian kolekdi juga dapat dilaksanakan dengan mengundang para pakar dari berbagai bidang ilmu pengetahuan. Kajian koleksi di lingkup permuseuman berusaha melakukan interpretasi terhadp benda koleksi. Koleksi adalah benda mati yang perku untuk digali latar belakang sejarahnya sehingga dapat didayagunakan hasilnya dalam rang ka pembangunan jati diri bangsa. Dari nukilan fakta sejarah dan budaya di balik sebuah koleksi museum ini khalayak luas dapat mengetahui, mempelajari dan memahami budaya dan identitasnya sebagai sebuah bangsa. Berangkat dari latar belakang tersebut, maka dinas kebudayaan dan pariwisata provinsi Jawa Timur melalui UPT museum negeri MPU Tantular menyelenggarakan kegiatan seminar tentang “Hasil Kajian Koleksi Arkeologi
Surya Stambha”. Kegiatan seminar kali ini diselenggarakan dalam prosedur normal baru. Segala kelengkapan protocol kesehatan mohon untuk dipatuhi dan dimanfaatkan sehingga kegiatan kita dapat terselenggara dengan aman dan nyaman. Maksud dan tujuan diselenggarakan kegiatan seminar tentang “Hasil Kajian Koleksi Arkeologi Surya Stambha” ini adalah: Untuk menyebarluaskan informasi sejarah terbaru sebagai hasil dari kajian koleksi museum. Untuk menginspirasi generasi muda akan nilai-nilai sejarah yang terkandung pada peninggalan yang ada di museum. Untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap keberadaan Museum MPU Tantular Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan seminar tentang “Hasil Kajian Koleksi Arkeologi Surya Stambha” ini adalah meningkatnya rasa cinta dan bangga terhadap warisan budaya bangsa serta nasionalisme bagi generasi muda. Dasar kegiatan: Peraturan Gubernur Jawa Timur no 48 tahun 2018 tentang Bagan Susunan Organisasi dan Tata kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur UPT Museum Negeri MPU Tantular. Dokumen pelaksanaan anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2021 nomor 914/339/203.2/2020 tanggal 30 Desember 2020. Surat keputusan kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Nomor 432.1/ /107.81/2021 tanggal 28 September 2021 tentang Tim Seminar Hasil Kajian Koleksi Arkeologi Surya Stambha. “Semoga kebersamaan yang tekah tercipta ini dapat terus kita bisa dan kita tingkatkan dalam berbagai bentuk kegiatan lainnya dimasa yang akan datang,” pungkasnya. (iz)
Edisi 416 T ahun XX – Minggu IV September 2021 Tahun
Dra. Endang Prasanti, MM menjelaskan Surya Stambha
Dra. Endang Prasanti, M.M, salahsatu pemateri pada seminar ini menyatakan bahwa Surya Stambha masuk kedalam koleksi museum pada tanggal 20 Juli 1979 yang dibawa oleh seorang bernama Bapak Ahmad Hidarjani, berasal dari pulau Rote Nusa Tenggara Timur. “Ukurannya 150 cm panjangnya lebar 30 cm. dibuat dari perunggu berbentuk mini, menarik sekali,” katanya. Pengenalan pada suatu obyek melalui proses yang panjang, awalnya sebuah ornament mestinya menjadi sesuatu pendekorasi yang ada di suatu objek. Ketika bicara soal ornament, maka orang yang membuat ornament tersebut jelas sudah mengenal keindahan serta waktu senggang. Berarti kalau sudah mengenal waktu senggang dan keindahan maka sudah mulai muncul seni. “Manusia dahulu mengalami evolusi kehidupan dari zaman ke zaman. Mereka dahulunya juga berburu, kemu-
dian bercocok tanam, hingga seiring berjalannya waktu mereka menemukan sebuah penemuan alat untuk memudahkan mereka dalam melakukan kehidupan sehari hari. Misalnya kapak untuk berburu bianatang dan juga untuk memudahkan mereka dalam bercocok tanam,” paparnya. Alat kapak pada jaman dahulu masih sangat kasar karena memang masih sangat sederhana. Tidak multifungsi. Kemudian manusia zaman lanjutan baru mengetahui fungsi atau manfaat digunakannya alat menjadi lebih mengerucut. Seperti misalnya sesuatu yang lancip bisa untuk menguliti binatang. Kemudian mereka mulai berpindah tempat tinggal di ceruk/gua yang dangkal karena mereka sudah menyadari bahwa kekejaman alam dan binatang buas mengancam mereka. Mereka juga sudah mulai mengenal suatu kekuatan di gunung atau pohon besar yang dianggap me-
miliki kekuatan tertentu. Yang dianggap mereka sebagai gambaran nenek moyang mereka yaitu di masa cocok tanam. Pada masa ini juga sudah mulai dikenal adanya pembagian tanggung jawab. Kemudian mereka mulai menyadarai bahwa ada hubungan antara seseorang yang telah mati dengan seseorang yang masih hidup, yang mencikalbakali adanya ritual ritual khusus kepada nenek moyang dengan tujuan memuji nenek moyang. Jadi kekuatan yang diberikan oleh nenek moyang melalui gunung, pohon besar ini menonjol pada masa megalitikum. “Nanti apabila ada kesempatan kita bisa melihat bersama peninggalan jaman megalitikum di Jember dan Bondowoso. Pada saat kami diajak pak Dwi untuk melakukan zonasi ulang di Bondowoso, kami baru tau bahwa ada patung kelingi di Bondowoso itu tidak bisa dibawa, jadi harus ditinggal di Bondowoso. Jadi patung ini dilaporkan ada di depan rumah penduduk yang mau dibangun akhirnya kita selamatkan,” ujar Endang. Tapi kata Endang, seandainya pada waktu itu kami tahu, pasti akan kami kembalikan ke Bondowoso karena berpindahnya patung ke sini, itu mempengaruhi kawasan bondowoso ini sebagai kawasan ruman taman. “Karena sentralnya Bondowoso itu ada pada patung ini. Rasanya seperti kita mengangkat atau memindahkan sesuatu itu menjadikannya tidak punya makna. Itu yang sangat berat bagi kami. Namun karena sudah masuk kesini, maka bukan hal yang mudah untuk mengembalikannya kesana,” katanya. Apalagi di Bondowoso sekarang ini sudang banyak perkembangan pabrik yang mengancam situs, ini menjadi PR bagi kita semua. Kembali ke pembahasan sebelumnya, peninggalan ini merupakan artefak yang mana memiliki fungsi dalam ritual keagamaan/sakral. (iz)
Jatim II
4
PON XX Papua
KONI Jatim Target Juara Umum Surabaya, Jatim Pos Target juara umum dan meraih 136 medali emas dipasang oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, 2-15 Oktober 2021. Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung, optimistis bisa memenuhi target tersebut. Untuk itu, ia memohon doa restu dari seluruh masyarakat Jawa Timur, agar target tersebut tercapai. Ia berharap dukungan semua pihak agar atlet Jatim bisa meraih prestasi tertinggi di masing-masing cabang olahraga (Cabor) yang diikuti. “Kami memohon doa restu dari seluruh masyarakat Jawa Timur agar bisa memberikan yang terbaik bagi Jawa Timur, serta kelancaran selama pelaksanaan hingga nan-
ti pulang,” tutur Pak Er, demikian Erlangga Satriagung biasa disapa, saat ditemui di Gedung KONI Jatim, Surabaya, Minggu (19/9/2021). Sebanyak 15 cabang olahraga (cabor) menjadi andalan atlet Jawa Timur untuk panen medali emas. Adapun 15 cabor andalan itu, antara lain adalah cabor menembak, atletik, panahan, selam, renang, tenis lapangan, panjat tebing, wushu hingga gulat. Sementara target emas di masingmasing cabor variatif. Menurut Erlangga, 136 target emas kali ini menurun dibandingkan target pada PON Jawa Barat lalu sebesar 172 emas. Ini menurun karena 10 cabor dihapus pada PON Papua. “Karena ada 10 cabor yang hilang (tidak ada di PON Papua), memang kita kehilangan 36 emas,” katanya.
Erlangga Satriagung menambahkan bahwa persiapan atlet Jatim yang tergabung dalam Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim telah mencapai kondisi 95 persen. Menurutnya, yang paling membuat dirinya optimis karena kondisi teknik dan fisik atlet tetap berjalan sesuai program meskipun sempat terhambat dengan adanya pandemi Covid-19. Erlangga mengatakan, setiap program latihan atlet terpantau langsung oleh tim sport science baik dari aspek fisik, biomekanik, kesehatan, gizi, dan psikologi. “Selama pelaksanaan PNN (Puslatda New Normal) atlet sudah pada tahapan peaking program mulai bulan September sampai Oktober. Artinya tidak meleset dari time schedulnya setelah ditunda setahun,” ujarnya. Meski target cukup ting-
gi, Erlangga tetap mewantiwanti agar semua atlet fokus dan tidak jumawa. Sebab, pandemik Covid-19 membuat peta persaingan antar atlet di setiap cabor menjadi ‘gelap’, mengingat hampir tidak ada lomba di internasional maupun nasional. Kendala yang ditemui adalah buramnya peta kekuatan masing-masing daerah karena tidak adanya pertandingan un-
Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung.
tuk melihat peta kekuatan selama pandemi ini. Namun, jika berkaca pada hasil sebelum
Bupati Bondowoso Silaturrahmi Bersama FKDT
Jaga Kondusifitas Isu Tak Sedap Bosda Madin
Budidaya Ikan Lele di Madiun Potensial
Pemerintah Siapkan Benih Gratis kontinuitas terjaga. Diantara ikan yang mudah dibudidaya yakni ikan lele. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan lele antara lain kepadatan populasi di dalam kolam, pakan ikan yang sesuai, dan penggantian air secara periodik. (bidang budidaya)
Budidaya Ikan Lele di Kota Madiun cukup potensial. Untuk itu beragam fasilitas diberikan pemerintah, mulai bantuan benih hingga paket lengkap yang diberikan secara gratis. Pembudidaya cukup terdaftar dalam kelompok budidaya sekitar tempat tinggal.
Angka kebutuhan ikan di Kabupaten Madiun dan sekitarnya dinilai cukup tinggi. Karena itu, budidaya perikanan menjadi alternatif pilihan bagi sejumlah warga untuk memenuhi permintaan pasar. Sayangnya, sejumlah petani mengaku kesulitan menjual hasil panen ikan, atau harga jual yang kurang sesuai harapan. Petani ikan Desa Kresek, Kusnadi, berharap dengan kondisi ini ada dukungan pemerintah untuk pemasaran atau penjualan hasil panen ikan. “Kelompok pembudidaya masih kesulitan pemasaran, petani-petani kita kendalanya di pemasaran kurang ada support dari pihak bapak Camat, Kades, supaya menyemangati, supaya lebih maju lagi Kresek,” ujar Kusnadi saat Sarasehan Budidaya Perikanan di Desa Kresek Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun, awal September 2021 lalu. Kabid Perikanan, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun Nur Basuki menjelaskan tidak ada kesulitan pemasaran, hanya petani dinilai belum puas dengan harga jual yang belum
sesuai harapan. Pembudidaya diharapkan memperhatikan kualitas dan kontinuitas hasil ikan. Sehingga konsumen ataupun pengepul mendapatkan kepuasaan saat mengambil hasil produksi. Untuk memperbaiki sinergi, dinas terkait akan memfasilitasi membuatkan group paguyuban mulai pembenih hingga pengepul. “Jadi dikumpulkan dalam bentuk paguyuban, tidak hanya pembudidaya tapi pemasar juga. Jadi ada pemasarnya, ada pabrikannya. Ada sinergi mulai pembenih kemudian pembesaran temen-temen Pokdakan, pemasar-pengepul, kemudian termasuk pedagang yang ada di pasar, pedagang eceran yang mubeng. Itu dikumpulkan sama temen saya penyuluh. Dan sudah ada titik temu. Bahkan kalau teman-teman kelompok ini sudah bisa guyub, ada janji dari pabrikan untuk memberikan harga khusus pakan,” kata Nur Basuki. Nur Basuki menambahkan, pabrik bersedia memberi diskon harga pakan bagi kelompok ikan yang aktif dan
Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin silaturahmi bersama Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) di Aula PP Manbaul Ulum, Tangsil Wetan, Wonosari, Selasa (28/09/21) malam.
Bondowoso, Jatim Pos Demi menjaga kondusifitas Bondowoso dari informasi liar yang terjadi belakangan terkait Bosda Madin, Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin mengadakan silaturahmi ber-
sama Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) di Aula PP Manbaul Ulum, Tangsil Wetan, Wonosari, Selasa (28/09/21) malam. Dalam silaturahim tersebut, Bupati Salwa juga di-
Teras Caf Series Bandit Team Targetkan Juara di Setiap Kelas Batu, Jatim Pos Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko melepas Bandit Squad Racing Team, untuk mengikuti ajang TERAS CAF 1st Series, bertempat di Lobi Balai Kota Among Tani, Rabu (29/9/2021). Kejuaraan Nasional Downhill tersebut akan digelar selama dua hari pada SabtuMinggu tanggal 2-3 Oktober 2021 di kawasan Cikole-Lembang, Bandung Jawa Barat. Wali Kota Dewanti memberikan motivasi kepada 14 atlet dan 4 crew yang akan berangkat. “Semoga bisa meraih prestasi terbaik dan juara,” kata Dewanti. Bude Dewanti juga berpesan agar para atlet dan crew tetap menjaga kesehatan dan menjaga prokes. “Saya titip untuk menjaga nama Kota Batu, dan jaga kesehatan agar bisa bertanding dengan maksimal,” pungkas Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko. Pornomo, Ketua Bandit Squad Racing Team menargetkan bisa mengamankan posisi dalam setiap kelas kejuaraan. “Sesuai nama tim kami Bandit, targetnya mengambil setiap kelas kejuaraan,” ungkap pemuda asli Kelurahan Songgokerto ini. Kompetisi TERAS CAF 1st Series merupakan event ber-
adanya pandemi, maka Jatim masih leading dalam perebutan medali emas. (Adv/yus)
Bandit Squad Racing Team bersama Wali Kota Batu Hj Dewanti Rumpoko di Balai Among Tani, Rabu (29/9/2021).
skala nasional dengan mengikuti regulasi lomba yang ditetapkan oleh Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) dan federasi balap sepeda dunia UCI (Union Cycliste Internationale).
Kompetisi ini melombakan dua kelas, yaitu Kelas Prestasi dan Kelas Hobi yang seluruhnya dibagi lagi menjadi 14 kategori, mulai dari pra youth, penghobi dewasa hingga atlet profesional. (yon)
dampingi Wakil Bupati H Irwan Bachtiar, Wakil Ketua DPRD sekaligus Ketua DPC PPP Buchori Mun’im, Ketua dan Sekretaris Fraksi PP, Demokrat Sahlawi Zein dan Fery Firmansyah, Anggota F-PDIP Andi Hermanto dan Ketua TP2D Muhammad Khozin. Menurut Bupati Salwa, silaturahmi kali ini merupakan ajang temu kangen dan serap aspirasi antara Bupati Wabup dan Pengurus FKDT. Selain itu, silaturrahmi ini juga sebagai forum tabayun utamanya menyangkut informasi liar beberapa hari terakhir terkait proses penganggaran Bosda Madin. “Alhamdulillah, semua pihak bisa memahami dan mendapatkan informasi yang seutuhnya secara detail dan komperehensif. Doa Kita semua ke depan, Bondowoso semakin teduh, tidak gaduh dan selalu dalam suasana kondusif dan nyaman. Semoga Ridha Allah SWT senantiasa menyertai kita semua, amin ya rabbal alamin,” kata Bupati Salwa yang juga pengasuh Ponpes Mambaul Ulum. Ia melanjutkan bahwa pemerintahan “Sabar” Insya Allah tetap secara Istiqamah mendukung dan berkomitmen melakukan ikhtiar penguatan atas keberadaan Madrasah Diniyah secara maksimal dan berkesinambungan. “Tidak benar jika ada pihak-pihak yang melemparkan isu dan tuduhan diskriminasi terhadap Bosda Madin, mengingat Madin merupakan salah satu pilar utama dalam mewujudkan pendidikan karakter di Bondowoso,” pungkasnya. (eko)
Urus Pajak Kendaraan Tanpa Biaya Surabaya, Jatim Pos Info penting untuk pemilik motor yang pajak kendaraannya sudah mati atau kadaluwarsa. Segera ke Samsat terdekat untuk mengurus pajak motor yang sudah mati mati, secara gratis. Sejumlah kemudahan akan diperoleh wajib pajak. Diantaranya, Penghapusan sanksi denda Pajak Kendaraan Bermotor;
Penghapusan sanksi denda Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor; Penghapusan pokok Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ke-2 dan seterusnya. Selain itu, diskon 20 persen untuk pokok Pajak Kendaraan Bermotor roda dua dan roda tiga, serta diskon 10 persen untuk pokok Pajak Kendaraan Bermotor roda
empat atau lebih. Proses pengurusan pemutihan kendaraan ini mudah, cukup bawa KTP pemilik kendaraan, STNK dan BPKB. Ada 15 daerah di Indonesia sedang menggelar pemutihan termasuk Jawa Timur. Tapi perlu diingat juga, setiap wilayah punya batas waktu yang berbeda-beda. Jawa Timur sendiri batas akhirnya sampai 9 Desember 2021. (ist)
Jatim III
5
Termakan Berita Hoax
Warga Bondowoso Takut Divaksin Wakil Bupati Bondowoso H. Irwan Bachtiar Rahmat (berpeci), menerangkan bahwa banyak masyarakat yang takut divaksin karena termakan berita hoax.
Bondowoso, Jatim Pos Cakupan vaksinasi di Kabupaten Bondowoso masuk kategori terendah ke lima di Provinsi Jawa Timur (Jatim), hal ini terjadi karena adanya informasi berita-berita hoax di tengah-tengah masyarakat. Berdasarkan data dari dashboard Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan
Ekonomi Nasional (KPC-PEN) pada tanggal 27 September 2021 capaian vaksinasi dosis pertama di Bondowoso baru 19,90persen. Kemudian, dosis ke dua baru menyentuh angka sekitar 11,20 persen, dan dosis ke tiga sekitar 61,99 persen. Wakil Bupati Bondowoso H. Irwan Bachtiar Rahmat,
menerangkan bahwa penyebabnya karena adanya berita hoax, jadi banyak masyarakat yang takut untuk mengikuti vaksinasi. “Itu yang membuat capaian vaksinasi kita rendah, rendahnya capaian ini membuat Bondowoso masih stagnan di level tiga. Karena, saat ini capaian vaksinasi menjadi salah satu indikator penilaian penentuan kategori level di kabupaten,” katanya, Selasa (28/9/2021). Melihat kondisi ini, pihaknya berencana akan membuat surat edaran ke semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Agar mewajibkan masyarakat untuk menunjukkan
PPP Grajagan Banyuwangi Siapkan 11 Layanan Khusus Nelayan
Kapal nelayan tampak berlabuh di Pantai Grajagan saat sedang tidak melaut. Onggokan kapal nelayan seperti ini menjadi pemandangan sehari-hari.
Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, kini telah memiliki Gerai Pelayanan Publik Terpadu khusus untuk nelayan. Gerai serupa sebelumnya hadir di Pantai Muncar. Dengan adanya Gerai Pelayanan Publik Terpadu, ada 11 jenis layanan hadir di tempat ini. Ada izin jasa pelabuhan, rekomendasi BBM, Surat Hasil Tangkapan Ikan (SHTI), Surat Persetujuan Berlayar (STB), Surat Laik Operasi (SLO), Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP), Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI), Surat Izin Kapal Penangkapan Ikan (SIKPI), Tanda Daftar Kapal Perikanan (TDKP), PAS Kapal, Kartu Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA), hingga BPJS Ketenagakerjaan. “Semoga gerai pelayanan ini semakin memudahkan nelayan dalam mengurus dokumen-dokumen. Bekerja menjadi lebih nyaman karena semua dokumen lengkap. Ini merupakan kolaborasi Pemkab Banyuwangi, Pemprov Jatim, dan pemerintah pusat, kita kebut kerja-kerja untuk melayani nelayan,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang meresmikan gerai pelayanan ter-
sebut, beberapa waktu lalu. Turut hadir pada peresmian gerai tersebut, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjungwangi Benyamin Ginting, dan pemangku kepentingan terkait. Bupati Ipuk menjelaskan, perizinan nelayan selama ini melibatkan lintas instansi, mulai dari Pemkab Banyuwangi, Pemprov Jatim, hingga kementerian terkait. “Inilah yang menjadi tantangan untuk diintegrasikan. Alhamdulillah, setelah di Muncar bisa, sekarang diperluas di Pantai Grajagan. Sehingga gerai ini bisa menjembatani pengurusan perizinan baik dengan Pemprov Jatim maupun kementerian terkait. Nelayan tidak perlu ke manamana untuk urus dokumen, cukup di sini,” kata Ipuk. Seperti diketahui, proses pengurusan dokumen kapal perikanan bukanlah kewenangan pemerintah daerah. Perizinan terkait surat ukur, sertifikat kelaikan dan pengawakan, PAS (tanda kepemilikan perahu) besar, dan gross akta, menjadi wewenang pemerintah pusat. Adapun perizinan Alat Penangkap Ikan (API) seperti Surat Izin Usaha Perikanan,
Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) dan Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI) wewenang Pemprov Jatim. Kewenangan perizinan kapal di atas 5 GT (gross tonnage) hingga 30 GT berada di Pemprov Jatim, sementara di atas 30 GT di pusat. Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjungwangi Benyamin Ginting mengapresiasi program kerja sama lintas instansi tersebut. “Nelayan bisa mengurus semua perizinan dengan mudah. Tidak harus pergi ke mana-mana lagi,” ujarnya. Gerai Pelayanan Izin Terpadu di Pantai Grajagan sendiri telah diuji coba sejak 5 Maret 2021. Selama proses uji coba tersebut telah ada 2134 permohonan izin yang masuk. Di antaranya ada 182 pas kapal kecil dan 9 pas kapal besar, serta 150 perizinan Kusuka elektronik. Ginting menjelaskan, berdirinya gerai pelayanan ini berdampak pada peningkatan pengurusan izin kepemilikan kapal. “Belum sebulan saja, sudah berhasil diurus 303 PAS kecil dan PAS besar (tanda kepemilikan kapal) dari target sasaran 646 kapal. Target kami, April semua tuntas, karena memang sangat dimudahkan di sini,” kata Ginting. Para nelayan Grajagan mengaku terbantu dengan adanya gerai perizinan terpadu tersebut. Purwanto, salah satu nelayan, menceritakan, pernah mengurus izin PAS Kapal pada 2014. Namun, karena saat itu perizinannya diurus di luar kabupaten, banyak PAS Kapal nelayan yang tidak jadi. “Alhamdulillah, sekarang pengurusannya mudah. Sangat dimudahkan karena menyatu di sini. Nelayan jadi lebih hemat,” ungkapnya. Selain di Muncar dan Grajagan, Gerai Pelayanan Izin Terpadu Khusus Nelayan akan segera dibuka di kawasan Pantai Pancer dan Pantai Blimbingsari. (bidang perikanan tangkap)
sertifikat vaksin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, administrasi dan lainnya. “Kita akan segera buat surat edaran, karena Vaksin ini hukumnya wajib, ada Perpres,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan M. Imron, berdasarkan Imendagri nomer 43 tahun 2021 untuk menjadi level satu ada syarat cakupan vaksinasi. Yakni, minimal dosis satunya harus 50 persen. Dan capaian untuk vaksinasi Lansia minimal 40 persen. “Untuk Lansia dari sekitar
103 ribuan sekian masih 8 persen dosis pertama. Dosis keduanya baru 4 persen,” ungkapnya. Untuk itulah, optimalisasi vaksinasi menjadi penting dilakukan. Salah satunya, yakni untuk warga yang akan mengurus administrasi di Desa dan Kecamatan, KIS – BPJS Kesehatan wajib menunjukkan sertifikat vaksin. “Kalau belum jangan dilayani dulu. Perpresnya jelas sudah. Perpres nomer 14 tahun 2021 pasal 13a dan 13b,” pungkasnya. Untuk informasi, Satgas
Covid-19 kabupaten Bondowoso menggelar sosialisasi ke kecamatan-kecamatan terkait optimalisasi vaksinasi, pada Selasa (28/9/2021). Sosialisasi yang dipimpin oleh Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto, Komandan Kodim 0822 Letkol Kav Widi Widayat digelar di di Kecamatan Klabang dengan dihadiri lima kecamatan wilayah timur, di antaranya yakni Kecamatan Klabang, Cermee, Prajekan, Botolinggo, dan Tapen. (eko)
Peran Masyarakat Ampuh Berantas Peredaran Rokok Ilegal
Bea Cukai Madura tengah mensosialisasikan ketentuan perundangundangan bidang cukai Kabupaten Pamekasan tahun 2021 di balai Desa Larangan Dalam, Kamis (29/9/2021).
Pamekasan, Jatim Pos Bea Cukai Madura berharap peran masyarakat terus dilakukan untuk memberantas peredaran rokok ilegal. “Masyarakat punya peran besar untuk membantu memberantas peredaran rokok ilegal,” ujar Penyeluh Bea
Cukai Madura Firdaus saat sosialisasi ketentuan perundang-undangan bidang cukai Kabupaten Pamekasan tahun 2021 di balai Desa Larangan Dalam, Kamis (29/9/2021). Menurut Firdaus, peran masyarakat diantaranya melakukan pelaporan ke Bea Cu-
kai jika nantinya terdapat produksi maupun aktifitas rokok ilegal di wilayah setempat. Tak hanya itu, disisi lain peranan masyarakat juga dikatakan penting dalam hal kesadaran, yakni tidak terlibat dalam kegiatan yang melawan hukum tersebut. Lebih lanjut, Firdaus menjelaskan bahwa Pemkab Pamekasan bersama Bea cukai dan dinas terkait menerima DBHCHT dengan nilai total mencapai hingga Rp64,5 miliar tahun 2021, dan tertinggi se-Madura. Dana dari DBHCHT ini kata dia digunakan untuk program bidang kesehatan 25 persen, bidang kesejahteraan masyarakat 50 persen yang dibagi 15 persen untuk peningkatan kualitas bahan baku serta pelatihan-pelatihan 35 persennya untuk bantuan langsung tunai (BLT). Dan terakhir untuk bidang penegakan hukum sebesar 25 persen. “Rokok ilegal itu merugikan masyarakat, diri sendiri dan negara. Jadi masyarakat yang memproduksi rokok legal itu akan dikembalikan pemanfaatannya melalui DBHCHT,” pungkasnya. (Adv/*)
Sisa Vaksin Masih 29 Ribu Satgas Diminta Kerja Keras
Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bahtiar Rahmat.
Bondowoso, Jatim Pos Sisa vaksin di Kabupaten Bondowoso, diketahui masih sebanyak 29 ribu. Dalam minggu ini, seluruh vaksin tersebut sudah harus terpakai. Karenanya, Satgas akan bekerja keras agar target tercapai. Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bahtiar Rahmat usai menghadiri Sidang Paripurna Penetapan Raperda, di DPRD Bondowoso Rabu (29/9/2021) malam. Menurut Wabup, pihaknya akan terus berusaha agar sisa
vaksin tersebut bisa terpakai. “Kami bersama Satgas akan bekerja marathon agar 29 ribu dosis vaksin bisa terpakai dalam seminggu. Oleh karena itu, semua pihak akan dilibatkan dalam pendistribusian,” kata Irwan pada awak media. Dirinya juga menegaskan agar seluruh camat harus memvaksin warganya. Yang serapannya rendah, akan diberi sanski. Misalnya, akan diberi punishment baju tertentu agar bekerja lebih giat lagi
dalam mensukseskan vaksin. Seperti Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan. Manajemennya harus membuat peraturan, seluruh karyawan toko ritel dan modern, harus sudah vaksin. Kalau belum divaksin, pengelolanya diberi sanksi. Termasuk juga, ujar Irwan, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga. Dihimbau, agar seluruh petugas destinasi wisata, baik yang dikelola oleh Pemerintah, warga, dan swasta harus sudah divaksin. “Bahkan pengurusan Administrasi Kependudukan (Adminduk), seperti Kartu Tanda Pengenal, Kartu Keluarga, Akte Kelahiran, yang bersangkutan harus menunjukkan surat vaksin,” tegas Irwan. Namun untuk Bantuan Sosial semacam Program Kelurga Harapan, Bantuan Pangan Non Tunai. Tidak boleh penerimanya wajib punya vaksin. “Kalau sebatas himbaun tidak apaapa,” pungkasnya. (eko)
Jatim IV
6
Workshop Seni Pertunjukan (Jaranan) Tema : Re-Aktivasi dan Re-Aktualisasi Seni di Masa Pandemi
Kediri, Jatim Pos Menyikapi kondisi pandemi yang sedang berkembang hingga tiada kepastian kapan berakhirnya, dan melihat kenyataan bahwa para seniman juga tak terlepas dari dampaknya. Maka dalam kondisi pandemi yang kita harapkan semakin membaik ini, pemerintah dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur sebagai dinas tehnis berinisiasi untuk mengajak para seniman tradisi memahami situasi yang sedang terjadi. Dengan tidak berdiam diri, membuka pikiran dan wawasan menghadapi perkembangan zaman dengan berbagai
kemajuan tehnologi, mengajak seniman untuk memanfaatkan celah-celah kondisi yang ada dengan berbuat sesuatu yang memungkinkan untuk tetap berkesenian. Sehubungan dengan hal itu, Disbudpar Jatim melalui Bidang Kebudayaan menyelenggarakan Workshop Seni Pertunjukan (Jaranan). Kegiatan berlangsung di Hotel Insumo Kota Kediri, tanggal 22 – 23 September 2021. Para seniman dengan ditemani oleh Budayawan, Praktisi Seni, Akademisi Seni, dan Pelaku Seni yang berpotensi luar biasa, untuk dapat berdiskusi melalui kegiatan Workshop Seni Pertunjukan.
Hal ini sebagai upaya pemerintah dalam ikut serta mengembangkan kesenian Jawa Timur, dengan mendorong peran aktif dan inisiatif masyarakat dalam pemajuan kebudayaan. Sebagaimana amanah dari Undang-Undang no. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Tujuan Kegiatan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Jatim, Sinarto, S.Kar, MM membuka kegiatan ini secara virtual. Adapun maksud dan tujuan kegiatan ini adalah: Meningkatkan wawasan dan pengetahuan teknis kepada seniman tradisi di wilayah kab/
kota Kediri. Meningkatkan kualifikasi profesi seni dengan digital sehingga mampu berekspresi dan memproduksi secara efektif melalui internet. Meningkatkan kebersamaan, kerjasama, dan kemitraan antar tiap peserta; Dapat melakukan teknis pengambilan gambar secara virtual, sebagai media promosi untuk menyebarluaskan kepada masyarakat luas. Kegiatan diikuti 50 (lima puluh) orang seniman tradisi (seni jaranan) di wilayah kab/ kota Kediri. Secara offline, sistem kelas dengan penerapan prokes, yakni Pengukuran suhu tubuh dengan thermogan (max 37 derajat Celsius). Menunjukkan sertifikat vaksin dari Peduli Lindungi. Test Swab Antigen di lokasi acara. Selalu menggunakan masker dan hand sanitazer. Selalu Jaga jarak dan menerapkan prokes apabila bersin atau batuk Narasumber dan Materi : DR. A. BASUKI BABUSSALAM, SH, MH (Budayawan) dari Kediri : Peran Seni dalam Masa Pandemi; Drs. ARIF ROFIQ, M.Si (Pelaku Seni dan Praktisi) dari Surabaya : Survival Seni Tradisi ditengah pandemi; ERWAN RIADI, S.Sn (Pelaku Seni) dari Jakarta : Era Virtual bagi seni tradisi; Dr. INDAR SABRI, S.Sn, M.Pd (Akademisi) dari Surabaya : Distrupri di te-
Dasar Hukum : Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan; Peraturan Pemerintah RI Nomor 87 Tahun 2021
Corona Virus Disease 2019 Di Wilayah Jawa Dan Bali; Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2020 Tanggal 29 Desember 2020 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2021; Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 65 Tahun 2020 Tanggal 16 Oktober. 2020 tentang Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2021.
Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan; Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah; Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, Dan Level 2
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 86 Tahun 2020 Tanggal 29 Desember 2020 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2021; Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2021 Nomor : 914/60.P/203.2/2021 Tanggal 3 Mei 2021. (*)
ngah maraknya seni pertunjukan Virtual. Moderator : Rangga Bisma Aditya (Blitar) dan Welly Suryandoko(Surabaya). Materi Kesenian : Kesenian Jaranan (Tari Swa Barong) dari Sanggar Jaran Panoleh, Kediri.
Kebangkitan Seni Pertunjukan di Masa Pandemi Covid-19 PADA Wokrshop Bidang Kebudayaan Disbudpar Jatim tentang “Seni Pertunjukan (Jaranan)” di Hotel Insumo Kota Kediri, tanggal 22 – 23 September 2021 menghadirkan pembicara dan materi. Di antaranya DR. A. BASUKI BABUSSALAM, SH, MH (Budayawan) dari Kediri : Peran Seni dalam Masa Pandemi; Drs. ARIF ROFIQ, M.Si (Pelaku Seni dan Praktisi) dari Surabaya : Survival Seni Tradisi ditengah pandemic. ERWAN RIADI, S.Sn (Pelaku Seni) dari Jakarta : Era Virtual bagi seni tradisi; Dr. INDAR SABRI, S.Sn, M.Pd (Akademisi) dari Surabaya : Distrupri ditengah maraknya seni pertunjukan Virtual. Intinya dari para pembicara itu, bagaimana mensiasati, bagaimana kebangkitan Seni Pertunjukan di Masa Pandemi Covid-19. Sebagaimana diketahui, sejak awal pandemic khususnya di Indonesia, berbagai bidang seni seperti galeri dan museum seni rupa sunyi, pagelaran pertunjukan yang langsung juga surut drastis, bioskop banyak yang tutup. Pendidikan kesenian, pendampingan, dan pengab-
Drs. Arif Rofiq, M.Si (Pelaku Seni dan Praktisi) dari Surabaya menyampaikan materi Survival Seni Tradisi ditengah pandemic.
dian masyarakat untuk seni dilaksanakan secara terbatas, begitu pula festival seni, workshop, kolaborasi nasional atau internasional dalam bentuk fisik terhenti. Namun dunia seni terus mencari jalannya untuk survive. Media daring menjadi pilihan para seniman, pekerja seni, pendidik seni, maupun bisnis seni untuk beraktivitas dan berproduksi secara kreatif dalam sistem yang telah berubah. Ada kegairahan baru yang secara fisik interaksinya terbatas. Sebagai suatu kondisi yang dalam sistem baru bisa dikatakan sebagai bentuk kebangkitan seni.
Banyak kegiatan seni yang juga dibuat dengan media virtual. Di sinilah penguasaan teknologi informasi dan digitalisasi menjadi syarat mutlak untuk semua aktivitas termasuk dalam ranah seni. Pertunjukan seni secara live streaming memiliki kelebihan pada visual yang akan didapat oleh indera penglihatan penonton, sehingga menghasilkan kepuasan visual yang baik. Namun dalam pertunjukan musik live streaming memiliki kekurangan pada kualitas audionya, ketika media yang digunakan untuk menyaksikan pertun-
Edisi 417 T ahun XX – Minggu I Oktober 2021 Tahun
jukan tersebut tidak sesuai rekomendasi. Dengan diterapkan social distancing, physical distancing, dan pembatasan sosial berskala besar cukup memungkinkan meningkatnya produktivitas seniman baik dalam maupun luar negeri. Kebijakan tersebut menjadikan para seniman hanya dapat beraktivitas di rumah. Namun walaupun demikian para musisi justru lebih fokus untuk mengerjakan kar ya-karya baru untuk disebarluaskan baik melalui digital maupun fisik. Adapun karakter yang dimiliki oleh beberapa seniman ataupun pelaku seni lainnya yaitu introvert. Karakter tersebut menjadikan bahwa berdiam diri di rumah sudah menjadi hal yang biasa bagi para seniman. Kondisi di rumah saja menjadikan seniman lebih banyak berkarya. Penyesuaian Perubahan budaya memerlukan waktu lama dan rentetan-rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat dinamakan evolusi. Perubahan tersebut terjadi karena usa-
ha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru, yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. Kebijakan pemerintah untuk melakukan segala kegiatan di rumah saja, dalam memotong rantai penyebaran pandemi covid-19 yang menjadi ujian berat untuk para seniman. Kondisi ini tidak jauh dari dua keniscayaan antara dibatalkan atau ditunda pertunjukan seni. Namun para pelaku seni tetap survive dengan menyelenggarakan pertunjukan musik secara daring. Dampak yang kurang
baik dalam perubahan kebudayaan seni yang serba daring ini adalah merubah halhal yang bersifat abstrak menjadi kongkret, begitu juga sebaliknya yaitu dari kongkret menjadi abstrak. Membuat para pelaku industri seni, dalam hal ini para pemilik modal dapat dengan mudah menghemat berbagai biaya-biaya proses produksi. Dampak lainnya yaitu membuat apresiator, dalam hal ini manusia, tidak lagi dapat berinteraksi dengan sesama manusia karena lebih banyak menghabiskan waktu nya untuk mengapresiasi pertunjukan musik secara daring.(*)
Peserta Workshop menyanyikan lagu Indonesia Raya
Jatim V
7
Puluhan Hewan Peliharaan Ikuti Vaksinasi di Lamongan
Lamongan, Jatim Pos Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) menggelar kegiatan vaksinasi hewan.
Selain sebagai upaya memelihara dan menjaga kesehatan hewan dari penyakit menular yakni berjenis rabies, kegiatan tersebut juga dalam rangka memperingati
Hari Rabies Internasional. “Vaksinasi ini kita gelar dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia (World Rabies Day) yang jatuh setiap tanggal 28 September,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Disnakeswan Kabupaten Lamongan, Imam Mukhtar kepada wartawan, Selasa (28/09/2021). Imam Mukhtar menyampaikan sasaran vaksinasi hewan tersebut antara lain berjenis kucing dan anjing untuk seluruh semua spesiesnya, kera beserta musang.
Pamekasan, Jatim Pos Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menolak rencana pemberlakukan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 85 tahun 2021. Pasalnya, kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Republika Indonesia (KKP RI) itu sangat memberatkan masyarakat nelayan. Seharusnya, kata anggota komisi I DPRD Pamekasan Ali Masykur, di tengah resesi ekonomi ini, pemerintah pusat memberi-
kan simpati berupa bantuan terhadap nelayan. “Seharusnya pajak yang memberatkan nelayan itu tidak terjadi di negara kita ini. Karena yang saya tahu di wilayah Pamekasan, mereka yang mempunyai kapal 30 GT bukan dari kalangan orang kaya. Tapi hasil patungan antara sanak familinya. Bahkan, ada yang pinjam ke bank dan koperasi,” kata komisi I DPRD Pamekasan, Ali Masykur kepada jurnalis Jatim Pos, melalui WhatsApp pribadinya, Selasa (28/9/2021). Dari pada memberatkan
masyarakat nelayan dengan kebijakan PP 85 tahun 2021, tegas politisi berlambang Ka’bah itu, Menteri KKP RI seharusnya memikirkan nasib petani garam. Sebab, negara tercinta ini setiap semester selalu mendatangkan garam dari luar negara. Padahal, imbuh dia, negara Indonesia merupakan salah satu negara penghasil garam terbesar di dunia. “Namun faktanya, Menteri KKP masih mengimpor garam setiap semester. Ini ada apa dengan pemerintah pusat,” tegas mantan HMI itu
Antusias pemilik hewan peliharaan datangi kantor Disnakeswan Lamongan untuk iku sertakan hewannya dalam kegiatan vaksinasi hewan.
“Setelah divaksin juga ada pemberian multivitamin tambahan,” ucapnya. Antusias masyarakat pemilik hewan peliharaan begitu terlihat mendatangi kantor Disnakeswan Lamongan untuk mengikutsertakan hewannya dalam vaksinasi hewan. Diketahui dari 70 dosis yang disiapkan sebanyak 80 orang mendaftar secara online dan sisanya langsung mendatangi lokasi. “Ya, ini bentuk antusias warga Lamongan yang ingin hewannya terbebas dari penyakit rabies. Ini belum
nanti yang mendaftar secara dadakan langsung datang ke kantor dinas,” kata Imam. Salah seorang dokter hewan yang bertugas, drh. Doni mengungkapkan jika sebelum dilakukan vaksinasi hewan juha harus di periksa, hal itu menghindari adanya kondisi buruk seusai divaksin. “Kemudian kita lakukan screening mulai dari pengecekan berat badan, suhu, ada kutunya atau tidak kita anamnesa apakah beberapa hari terakhir mengalami sakit, mencret atau
tidak. Baru dilakukan vaksin,” tutur drh. Doni. Sementara itu, drh. Fijratonias Akbar menjelaskan, vaksinasi rabies ini penting untuk meningkatkan dan menjaga kekebalan tubuh hewan peliharaan dari berbagai serangan penyakit utamanya rabies. “Setelah menerima vaksinasi rabies hewan peliharaan tidak boleh dimandikan selama 2 minggu. Selain itu juga diberikan asupan vitamin sehari 2 kali untuk 3 hari ke depan,” ucap drh. Fijrat. (bis)
Dinilai Beratkan Nelayan, DPRD Pamekasan Tolak PP 85/2021
Berantas Rokok Ilegal di Sidoarjo
Bea Cukai dan Pemkab Edukasi Masyarakat
Sidoarjo, Jatim Pos Demi mengoptimalkan pengawasan atas barang kena cukai yang beredar di khalayak ramai, Bea Cukai Sidoarjo bersama stakeholder yang lain secara aktif memberikan edukasi kepada masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan komitmen Bea Cukai dalam memberantas peredaran barang kena cukai ilegal, seperti contohnya adalah rokok yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Selain itu, edukasi yang diberikan kepada masyarakat tersebut merupakan kerja sama Bea Cukai dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo sebagai salah satu manfaat Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Disampaikan oleh Tita Puspita, selaku Pemeriksa Bea Cukai Ahli Pertama memaparkan, bahwa edukasi maupun sosialisasi yang dilakukan Bea Cukai kali adalah agar masyarakat dapat paham akan ciri-ciri rokok ilegal. Sementara edukasi dan sosialisasi yang dilaksanakan di Pendopo Balai Desa Tropodo Kecamatan Waru Sidoarjo tersebut disambut antusias oleh warga setempat. Selain itu ikut hadir Ari Dwiyono, bagian Perekonomian dan SDA Setda Sidoarjo, dan juga Kardianto, Satpol PP Sidoarjo. Selain mengajak masyarakat untuk mengetahui seperti apa rokok ilegal tersebut, masyarakat juga diharapkan untuk bisa berkolaborasi dengan Bea
Anggota DPRD Pamekasan, Ali Masykur.
sembari bertanya. Menurutnya, bumi Indonesia merupakan bumi bersama, laut Indonesia adalah milik nelayan kita bersama. Lalu kenapa tangkap ikan di laut sendiri masih dibebankan dengan pajak yang menyengsarakan ini? “Ini kan tidak masuk akal. Seharusnya, pemerintah pusat menganjurkan pa-
ra nelayan untuk menggunakan kapal dengan transmisi atau mesin yang ramah lingkungan, agar tidak mengotori laut,” paparnya. Kendati demikian, Anggota Bamus DPRD Pamekasan itu, meminta pemerintah pusat memberikan BLT kepada para nelayan dan memberikan subsidi silang. “Karena beberapa bulan
ini, mereka bekerja tidak normal. Bukan kemudian diberi kebijakan yang memberatkan nelayan,” pungkasnya. Terpisah, Aliansi Nelayan Indonesia Wilayah Pamekasan, Sutan Taqdir Alisyahbana menyampaikan, bahwa pemberlakuan PP 85 2021, hanya akan mencekik nasib nelayan, bahkan aktivitas melaut berpotensi punah. Sebab, adanya kebijakan baru dari pemerintah pusat tersebut, bagi nelayan yang menggunakan kapal 5 GT sampai 30 GT akan dikenakan Pendapatan Negara Bukan Pajak dan Pajak Hasil Perikanan (PNBP-PHP). Sedangkan sebelumnya, PP nomor 7 tahun 2015 itu nelayan 0 GT sampai dengan 30 GT tidak ada penggunaan PNBP dan PHP. “Informasi dari teman saya di Jawa Tengah, yang sudah melakukan uji petik atas PP 85 2021. Pertama, bayar PNBP (Gt 30) Rp 8.040.000 dan kedua, bayar PHP (GT 30) Rp.36.450.000. Jadi jumlahnya sebesar Rp 44.490.000,” pungkasnya. (did)
Capai Target PPKM Level 1 Pemkab Sidoarjo bersama Bea Cukai saat berikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
Polres Nganjuk Percepat Vaksinasi
Cukai dalam pemberantasan rokok ilegal tersebut. Pasalnya juga rokok ilegal tersebut dapat merusak kesehatan dan juga sangat merugikan Negara. “Di Bulan Agustus hingga Oktober 2021 program Bea Cukai Gempur Rokok Ilegal telah dilakukan bersama Pemkab Sidoarjo dan juga para stakeholder yang lain”, terang Puspita, Selasa (28/9/2021). Lebih jauh dijelaskan Puspita, bahwa ciri-ciri rokok ilegal antara lain rokok tanpa dilekati pita cukai (rokok polos), dilekati pita cukai bekas dan atau palsu, juga dilekati pita cukai yang tidak sesuai peruntukan. Perlu diketahui, dana bagi hasil cukai tersebut sebanyak 2 persen dikembalikan lagi pada pemerintah daerah dengan nominal sejumlah 18 Miliyar untuk kabupaten Sidoarjo di tahun 2021. “Penggunaaan bagi hasil cukai ini, 50 persen untuk kesejahteraan masyarakat, 25 persen untuk penegakan hukum dan 25 persen lagi un-
Jatim Pos, Nganjuk Guna mendukung percepatan vaksinasi, Polres Nganjuk adakan Vaksin Merdeka Semeru 2021 “Dalam Rangka Bhakti Bhayangkara Untuk Negeri”. Tujuan memutuskan rantai penyebaran Covid-19 terutama di Kabupaten Nganjuk, Senin (27/09/2021). Vaksinasi dilaksanakan di MTsN 3 Prambon dan Balai Desa Gempol Kabupaten Nganjuk. Polres Nganjuk menyediakan vaksin dengan jenis Sinovac dosis pertama dan dosis kedua. Vaksin yang tersedia diperuntukkan bagi, yang berpartisipasi pada kegiatan vaksinasi tersebut. Sebelum pelaksanaan vaksinasi, peserta melakukan screening kesehatan terlebih dahulu. Diantaranya pengecekan suhu tubuh, tekanan darah, serta menjawab pertanyaan yang diajukan oleh tenaga kesehatan mengenai informasi kesehatan calon penerima vaksin.
tuk kesehatan,” tutur Puspita. Sementara ditempat yang sama Ari Dwiyono Bagian Perekonomian dan SDA Setda Sidoarjo mengatakan, masyarakat juga perlu tahu manfaat dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT). Sehingga dapat ikut serta untuk melakukan pencegahan terhadap peredaran rokok ilegal di Sidoarjo. Baik yang diproduksi, dipasarkan maupun yang dikonsumsi. “Sementara anggaran dari DBHCT tersebut di tahun 2021, lebih diprioritaskan untuk bidang kesehatan dan karyawan pabrik rokok yang melalui dana BLT (Bantuan Langsung Tunai)”, ungkap Ari Dwiyono. Ditegaskan oleh Ari, agar masyarakat juga dapat aktif dalam pengawasan rokok ilegal tersebut dan juga melaporkan bila mendapati ada rokok yang benar-benar ilegal. “Pasalya DBHCT tersebut nantinya juga kembali kepada masyarakat,” pungkasnya. (zal)
Seorang pelajar MTsN 3 Prambon Kabupaten disuntik vaksin.
Dari giat vaksinasi hari ini diperoleh data sebanyak 1.500 orang telah tervaksin dengan menghabiskan 1.000 vial dosis pertama di MTs N 3 Prambon dan vaksinasi yang dilaksanakan di Balai Desa Gempol menghabiskan 500 vial dosis kedua. Serbuan vaksinasi yang dilaksanakan di dua titik tersebut berjalan lancar, aman, dan kondusif. Para peserta yang perpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi menyambut baik atas diadakannya Vaksin Merdeka Semeru 2021 oleh Polres
Nganjuk. Dan tetap menerapkan protocol kesehatan sesuai dengan arahan dari para petugas Klinik Polres Nganjuk dan tenaga kesehatan yang telah dipersiapkan. Sementara itu, Kapolres Nganjuk, AKBP Jimmy Tana mengatakan, “Kami memang sengaja mempercepat vaksinasi dikabupaten Nganjuk dengan maksud untuk mengantar Kabupaten Nganjuk mencapai target PPKM level 1,” ungkap Jimmy mantan KabagOps Polrestabes Surabaya. (her/hms)
8
Gubernur Luncurkan Smart Card di Terminal Anjuk Ladang Pertama dan Satu-Satunya pada Terminal Tipe B di Indonesia
Gubernur Khofifah pada peluncuran Smart Card dan Cashless Transaction pada kendaraan angkutan penumpang umum di Terminal B Anjuk Ladang, Kabupaten Nganjuk.
P
EMERINTAH Provinsi Jawa Timur meluncurkan Smart Card dan Cashless Transaction pada kendaraan angkutan penumpang umum di Terminal B Anjuk Ladang, Kabupaten Nganjuk, Rabu (29/9).
Harapannya, sistem ini dapat semakin memberi kemudahan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan pelayanan operasional kendaraan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Tipe B se-Jawa Timur. Sebagai informasi, melalui inovasi ini, dapat diketahui data pergerakan atau perjalanan kendaraan dan penumpang dari tempat asal ke tempat tujuan yang terinte-
grasi antar terminal se-Jawa Timur. Tidak hanya itu, sistem ini dapat mendukung konektivitas antar terminal yang terintegrasi secara realtime. “Sistem SmartCard ini merupakan satu-satunya dan pertama yang sudah diterapkan di Terminal Tipe B di Indonesia,” ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Nganjuk. Khofifah menerangkan, cara kerja SmartCard ini yakni sesaat setelah sopir bus menempelkan atau men-tap kartu
SmartCard di portal pintu masuk, maka portal otomatis mengirim data nomor kendaraan dan jam kedatangan kendaraan pada database. Setelah berhenti di terminal kedatangan, maka kondektur akan melaporkan jumlah penumpang yang turun pada operator. Dan, selanjutnya operator menginput data jumlah penumpang guna melaporkan jumlah penumpang. Pun, ketika kendaraan keluar, secara otomatis akan ditampilkan data seperti nama bus, jam keberangkatan, trayek, tujuan, masa uji berlaku dll. Sedangkan penggunaan uang elektronik atau cashless, kata Khofifah, bertujuan
memberikan efisiensi, rasa aman, nyaman kepada masyarakat dalam melakukan proses transaksi utamanya di Terminal Anjuk Ladang Nganjuk. Sistem ini salah satunya menggunakan jaringan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Bank Jatim. Dengan sistem tersebut, maka penumpang yang telah memilih rute perjalanan pada aplikasi hanya tinggal melakukan scan barcode. Selanjutnya, secara otomatis tertera nominal rupiah yang harus dibayarkan. Pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan mobile banking Bank Jatim ataupun bank lain, serta aplikasi finansial teknologi lainnya seperti Ovo, go-pay, dll. “Sistem SmartCard ini juga menjamin ketepatan waktu perjalanan kendaraan angkutan umum, yaitu terhadap waktu kedatangan dan keberangkatan kendaraan atau bus. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan keamanan kenyamanan penumpang, juga aksesibilitas terhadap kendaraan yang melayani rute atau trayek, serta membantu merekam data pergerakan kendaraan dan penumpang secara elektronik di Terminal Tipe B se-Jatim,” katanya. Khofifah mengatakan, sistem ini telah dipersiapkan sejak dua tahun lalu sebelum Pandemi Covid-19. Saat itu, dirinya secara khusus meminta kepada Kepala Dinas Perhubungan Jatim untuk membuat sistem yang bisa memastikan tarif angkutan, trayeknya, jenis angkutan, jam keberangkatan, hingga jumlah penumpang secara realtime. Tidak hanya memudahkan para penumpang, tapi sistem
digital seperti ini diharapkan memudahkan para sopir angkutan dalam menjalankan pekerjaannya. Sehingga keamanan dan kenyamanan penumpang pun akan terjaga. “Saya juga turut mengapresiasi penerapan ekosistem digital ini karena tidak dimulai dari terminal tipe B di kota besar seperti Surabaya atau Malang, tapi dimulai dari Nganjuk. Artinya, transformasi digital ini sesuatu yang sudah memungkinkan kita akses dan kita implementasikan bersama,” katanya. Sementara itu terkait penerapan cashless, menurut Khofifah hal tersebut sudah semestinya diterapkan dan diseminasikan di semua sektor. Penggunaan electronic money (e-money), kata dia, telah menjadi bagian dari proses transaksi di berbagai sektor kehidupan dan di seluruh dunia. Sementara itu, Bupati Nganjuk H. Marhaen Djumadi menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Jatim dan jajarannya karena Terminal Anjuk Ladang yang dulunya dikelola Pemkab Nganjuk, saat ini telah beralih dikelola Pemprov Jatim dan berubah menjadi lebih baik dan luar biasa. “Sekali lagi terimakasih dan ini jadi motivasi kami di Kab. Nganjuk untuk selalu mengikuti program-program yang luar biasa dari Provinsi Jatim yang inovasinya luar biasa. Saya harap ini bisa diadopsi dan direplikasi oleh Dishub Kab. Nganjuk bagaimana retribusi telah dilakukan digital dan mempermudah masyarakat,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim, Nyono, mengatakan bahwa terminal merupakan suatu
bagian komponen dari sistem transportasi yang berfungsi sebagai tempat perpindahan penumpang atau barang, pengendalian, pengawasan, pengaturan, dan pengoperasian sistem sirkulasi penumpang dan kendaraan dari tempat asal ke tempat tujuan. Kondisi terminal saat ini, lanjutnya, secara umum operasionalnya masih belum optimal dan belum memberikan pelayanan secara baik kepada masyarakat serta masih kurangnya pengetahuan SDM terhadap sistem informasi atau teknologi. Untuk itu, diperlukan sistem informasi yang mengatur pelayanan angkutan penumpang umum di terminal. “Penerapan sistem Smartcard dan Cashless ini menjadi awal dari penerapan sistem transportasi darat di Jatim secara elektronik. Dengan adanya sistem SmartCard dan Cahsless ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan jasa yang tertib, aman, teratur, tepat waktu, bersih dan nyaman sebagaimana yang diamanatkan di dalam 5 Citra Manusia Perhubungan,” katanya. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga membagikan paket sembako kepada 25 orang tukang becak serta meninjau pelaksanaan donor darah yang ada di Terminal Anjuk Ladang. Usai acara, Gubernur Khofifah juga melakukan penanaman Pohon Pule di area taman terminal. Turut hadir jajaran Forkopimda Kab. Nganjuk, Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol. Latief Usman, Direktur IT dan Operasional Bank Jatim Tonny Prasetyo, serta Kepala Bakorwil Bojonegoro Agung Subagyo. (*)
COVID-19 Jatim Turun Drastis
Kasus Harian COVID-19 Turun 98% BOR Isolasi Turun 75% GERAK cepat dan sinergi terus dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Jawa Timur. Berbagai pihak pun bahu membahu, bergotong royong mengerahkan upayanya untuk dapat menekan Covid-19. Upaya tersebut mampu memberikan hasil yang menggembirakan bagi Provinsi Jawa Timur. Setelah terus mengalami penambahan kabupaten/kota yang masuk level 1 berdasarkan assesment dari Kemenkes RI, provinsi paling ujung timur Pulau Jawa ini juga mendapatkan perbaikan dari beberapa unsur penanganan Covid-19. Berdasarkan rilis harian Kemenkes RI dan RS Online periode 15 Juli - 27 September 2021, beberapa unsur mengalami penurunan. Diantaranya, kasus harian dari 8.230 menjadi 92. Artinya terjadi penurunan sebanyak 98% pada rentang waktu periode tersebut. Kasus kematian harian mengalami penurunan dari 211 orang menjadi 14 atau turun sebanyak 93%. Dari segi keterisian tempat
tidur atau bed occupancy ratio (BOR) juga mengalami penurunan baik Isolasi, ICU pada RS, maupun BOR pada RS Lapangan. BOR Isolasi pada periode 15 Juli - 27 September 2021 menurun dari 81% menjadi 6% atau terjadi penurunan sebesar 75%. BOR ICU menurun dari 78% menjadi 11% atau turunnya sebanyak 67%. Sementara BOR RS Lapangan juga mengalami penurunan dari 74% menjadi 5% atau turun 69%. Sebagai informasi, WHO menyatakan maksimal keterisian BOR di daerah adalah 60 persen. Atas capaian tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terima kasih atas kerja keras, sinergi, do’a serta kolaborasi dari tenaga kesehatan (nakes), Forkopimda, dan berbagai elemen strategis masyarakat. Di dalamnya juga ada pemkab/pemko, tokoh agama, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, media, seluruh relawan dan masyarakat yang bergotong royong ikut mencegah dan mengendalikan penye-
baran Covid-19 di Jatim. “Alhamdulillah, dari data yang dilansir dari rilis harian Kemenkes RI maupun RS Online, jumlah kasus harian kita mengalami penurunan sebanyak 98%. Begitu juga BOR RS terus menurun signifikan. BOR isolasi misalnya terdapat penurunan sebanyak 75% periode 15 Juli-27 September 2021,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (28/9) malam. “Ini patut kita syukuri bersama dan saya sampaikan terima kasih atas kerja keras dan sinergi dari berbagai elemen masyarakat di Jatim. Pada saat yang sama mohon tetap jaga protokol kesehatan dan percepat vaksinasi,” tambahnya. Menurut Khofifah, terjadinya penurunan atau pelandaian BOR yang signifikan ini menjadi kabar baik. Apalagi di Jatim penurunan tak hanya BOR Isolasi, tetapi juga ICU dan RS Lapangan. Sebagaimana diketahui sesuai standar dari WHO (organisasi kesehatan dunia) itu BOR minimal 60%. Pada kesempatan yang sa-
Edisi 417 T ahun XX – Minggu I Oktober 2021 Tahun
ma, orang nomor satu di Jatim itu juga memaparkan, jumlah kabupaten/kota di Jatim yang masuk level 1 bertambah menjadi 28 daerah. Hasil ini diperoleh berdasarkan hasil assesment situasi Covid-19 dari Kemenkes RI per 26 September 2021 yang dirilis 27 September 2021. Sebagai informasi, assesment yang dilakukan Kemenkes RI tersebut berdasarkan atas hasil 6 parameter yaitu Kasus Konfirmasi, Rawat Inap RS, Kematian, Testing, Tracing dan Treatment yang dilakukan secara masif dan terukur sehingga menghasilkan predikat memadai. Adapun 28 kabupaten/kota yang masuk level 1 antara lain Kab. Tuban, Sumenep, Situbondo, Sidoarjo, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kab. Sampang, Ponorogo, Pasuruan, Pamekasan, Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, Lumajang, Lamongan, Kota Surabaya, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Kab. Kediri, Jombang, Jember, Gresik, Bondowoso, Bojonegoro, Blitar, dan Banyuwangi. Sementara untuk daerah di
Jatim yang berada pada level 2 yaitu sebanyak 10 kabupaten/ kota. Diantaranya, Kab. Tulungagung, Trenggalek, Probolinggo, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Kota Probolinggo, Kota Malang, Kota Madiun, dan Bangkalan.
“Alhamdulillah jumlah kabupaten/ kota di Jatim kembali mengalami penambahan pada level 1. Sebanyak 73,68% atau 28 daerah di Jatim sudah masuk level 1, sementara level 2 sebanyak 26,32% atau 10 kabupaten/ kota di Jatim,” tandas Khofifah.(*)
9
Tinjau Anjungan Cerdas di Kab. Trenggalek
Wagub Emil Harap Berkonsep Michi No Eki Jepang Wagub Emil (tiga dari kiri) meninjau Anjungan Cerdas di Kab. Trenggalek
Guna memantau progres pengembangan kawasan strategis Anjungan Cerdas di Kab. Trenggalek, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninjau pembangunan rest area, yang terletak di km 16-18 jalan nasional Trenggalek-Ponorogo, tepatnya di Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Rabu (29/9). Dalam kesempatan ini, Wagub Emil didampingi langsung Bupati Trenggalek Nur Arifin, Widyaiswara Ahli Utama sekaligus Wakil Menteri Pekerjaan Umum RI ke 2 Achmad Hermanto Dardak dan Kapusbangkom JPW Kementerian PUPR RI Rezeki Peranginangin. Letak Anjungan Cerdas ini mengintegrasikan beberapa wilayah strategis di selatan Jawa Timur, diantaranya Kabupaten Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo. Di mana fungsi utama Anjungan Cerdas tersebut ialah untuk menyediakan tempat istirahat yang dapat meningkatkan perkembangan ekonomi kawasan, meningkat-
kan nilai guna infrastruktur jalan dan menyediakan destinasi alternatif. Dalam kesempatan tersebut, Wagub Emil menyampaikan bahwa dirinya merasa bangga dan senang melihat progres pengembangan Anjungan Cerdas di Trenggalek yang merupakan salah satu dari dua Anjungan Cerdas yang ada di Indonesia. Di mana salah satunya, terletak di Bali. “Kami semua yang hadir di sini juga senang, melihat progres Bendungan Tugu yang sudah impounding (pengisian awal) di tanggal 21 September lalu. Dan memang ini sebenarnya dari awal didesain juga terintegrasi. Karena Anjungan Cerdas ini akan punya nilai juga, viewnya yang menghadap ke Bendungan Tugu,” jelas Emil. Mantan Bupati Trenggalek ini juga menambahkan, Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur akan mengelola kawasan ini, dan diharapkan menjadi destinasi wisata di wilayah Selingkar
Wilis. Selain Disbudpar, Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur juga akan bersinergi dengan menyediakan UMKM-UMKM yang ada di Kabupaten Trenggalek untuk mengisi Anjungan Cerdas sebagai tenant. “Dan juga tentunya dari sisi administratif dari BPKAD (Badan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah) Jatim dan Bappeda ikut hadir untuk memastikan kelancaran untuk serah terima aset dari Kementerian ke Pemerintah Provinsi,” imbuh Emil. Emil berharap, dengan adanya Anjungan Cerdas, dapat kembali menggerakkan ekonomi masyarakat Kabupaten Trenggalek, serta mampu mengangkat potensi UMKM dan ekonomi masyarakat kabupaten/kota di daerah sekitar. Hal ini tentunya akan berkontribusi positif terhadap program pemulihan ekonomi yang saat ini terus ditekankan oleh Pemerintah Pusat pada masa pandemi Covid-19 ini. “Tentunya peran Pak Bu-
pati akan sangat penting untuk menggerakkan terutama masyarakat setempat, untuk bisa menghidupkan ini dengan konsep Michi no eki atau tempat istirahat (stasiun) tepi jalan yang berada di Jepang,” tandas Emil. Bupati Trenggalek Nur Arifin menambahkan, Bendungan Tugu yang merupakan peman-
dalamnya adalah seni budaya dan juga industri kreatif. Maka kreatif-kreatif people harus dimunculkan dari sini, kreatif-kreatif talentnya. Nah makanya tadi saya minta ke Pak Wakil Gubernur, tolong internetnya juga disini harus diperhatikan,” kata Gus Ipin, sapaan akrabnya. Dirinya juga berharap,
dangan dari Anjungan Cerdas ini merupakan satu spot yang tidak ada duanya. Dimana hal ini akan menambah nilai strategis dari Anjungan yang dibuat menggunakan dana APBN dari tahun 2016 hingga 2018 tersebut. “Kemudian ada beberapa hal yang tadi didiskusikan terkait juga dengan kemungkinan menjadi tidak hanya sekedar rest area, tidak hanya sekedar sentra kuliner, sentra UKM, tapi juga bisa jadi sentra pertumbuhan kegiatan pariwisata termasuk di
Bendungan Tugu akan membantu menghasilkan sumber energi listrik yang juga dapat menggerakkan Anjungan Cerdas, melalui solar panel yang telah disediakan. “Apalagi Bendungan kita ini menghasilkan listrik energi terbarukan sebesar 0,4 Megawatt atau sekitar 400 kilowatt bisa dihasilkan dari bendungan ini. Belum dengan potensi luasan penampang bendungan sebesar 89 hektar diberi floating solar panel,” jelas Gus Ipin.
Dikesempatan yang sama, Wakil Menteri Pekerjaan Umum RI ke 2 Hermanto Dardak menambahkan, dengan adanya Anjungan Cerdas ini, dapat memberikan fasilitas layanan bagi masyarakat yang hendak beristirahat saat melintas di kawasan selatan Jawa Timur. Diantaranya Kab. Tulungagung, Trenggalek dan Bojonegoro. “Kedua adalah bagaimana infrastruktur tadi memberikan pelayanan lebih, sehingga di sini adalah keterpaduan antara jalan yang memang dilewati masyarakat nasional. Ini sebagai simpul untuk mempertemukan masyarakat nasional yang lewat jalan nasional dengan berbagai produk lokal yang ada di daerah sini. Sehingga ini bisa dikatakan bagian dari marketing strategy public Trenggalek,” terang Hermanto. Dengan adanya masukan layanan internet yang lancar di kawasan ini, diharapkan Anjungan Cerdas juga dapat membantu masyarakat mempermudah memperoleh informasi dan sebagai pusat untuk pengendalian. “Kami senang melihat ini, karena ground breaking sudah dilakukan sejak tahun 2014. Ini adalah bagian dari pelayanan kepada masyarakat,” jelas Hermanto yang melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) kala menjadi Wakil Menteri Pekerjaan Umum, mewakili Menteri Pekerjaan umum, periode tahun 2010- 2015.(*)
Emil dan Arumi Tinjau Latihan Atlet Bulu Tangkis Jatim Berikan Suntikan Semangat Jelang PON Papua XX/2021
Wagub Emil dan Arumi Bachsin tinjau latihan atlet bulutangkis Jatim.
ADA suasana yang berbeda saat atlet bulu tangkis yang akan berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua mengadakan sesi latihan di GOR Sudirman, Jl. Ir. Soekarno Surabaya, Senin (27/9). Para atlet bulu tangkis yang dipersiapkan berangkat mengikuti event empat ta-
hunan itu disambangi Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak bersama Ketua Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Jatim Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak. Mantan Bupati Trenggalek bersama sang istri tersebut menyempatkan diri berkunjung kepemusatan latihan
atlet bulu tangkis di salah satu gedung di kawasan Manyar Kertoarjo Surabaya. Keduanya sangat antusias memberikan dorongan semangat para atlet untuk memberikan yang terbaik bagi Jawa Timur. Untuk mendekatkan diri kepada para atlet, Emil dan Arumi pun menyapa dan berdialog. “Apa kabar semuanya ?,” sapa Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak bersama Arumi Bachsin Emil Dardak. Seakan mendapat semangat baru, sebanyak 11 atlet cabang olahraga bulu tangkis yang terdiri dari 8 putra dan 3 putri tersebut menyambut sapaan Emil, dengan antusias. Dimana 11 atlet tersebut berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur diantaranya Kediri, Blitar, Sidoarjo, Pro-
Edisi 417 T ahun XX – Minggu I Oktober 2021 Tahun
bolinggo, Mojokerto, Surabaya dan Sampang. Menjelang dimulainya PON Papua 2021 pada 2 Oktober 2021, Emil dan Arumi sengaja memberikan suntikan semangat bagi para atlet bulu tangkis yang akan berlaga disana. Usai melihat latihan bersama, Emil yang juga didampingi oleh Ketua Pengprov PBSI Jatim Widjanarko Adi Mulya itu berpesan, meski kompetisi PON Papua diselenggarakan masih dalam suasana masa pandemi, dirinya meminta kepada para atlet untuk tetap menjaga diri utamanya terkait protokol kesehatan (prokes). “Pesannya saya satu, jaga diri. Karena semua perjuangan ini pada akhirnya akan sulit mana kala jika terkena Covid. Walau sudah divaksin, atau penyintas sekali pun tapi tidak ada jaminan,” pesan
Emil kepada para atlet. Lebih lanjut Emil memberikan arahan, meski saat ini penyebaran Covid-19 mulai mereda, para atlet harus ekstra waspada. Dimana latihan mereka selama ini merupakan investasi yang berharga. Dirinya juga berpesan, agar para atlet tidak gugup dan stres. Karena, Emil meyakini bahwa dengan potensi yang dimiliki para atlet Jawa Timur, dapat mengharumkan nama baik provinsi yang terkenal dengan julukan ‘Bumi Majapahit’ tersebut. “Tentunya kita iringi dengan doa dari masyarakat Jawa Timur. Kami juga ada rencana Insya Allah akan berbagi tugas, Ibu Gubernur juga, kami juga meninjau, dan Ketua Perwosi juga meninjau,” imbuh Emil. Mengenai potensi atlet Bulutangkis Jatim, Emil tak khawatir. Lantaran Jawa Timur memiliki jumlah pendu-
duk yang banyak. Dimana hal tersebut tentunya diimbangi dengan potensi atlet yang bisa banyak digalih. “Oleh karena itu keberadaan organisasi tingkat provinsi PBSI Jatim ini penting dalam pembibitan. Peran klub bagi badminton sangat penting, tapi bagaimana pemerintah dan asosisasi bersinergi dalam memberdayakan klubklub ini. Sama seperti sepak bola, klub-klub badminton juga memberikan warna di Jawa Timur,” ujar Emil. Dalam kesempatan tersebut, Emil mengapresiasi usaha yang dilakukan Pengprov PBSI Jatim dalam mempersiapkan kontingenya dengan usaha dan kerja keras untuk berlaga dalam PON Papua 2021, Oktober mendatang. “Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Hasil akhirnya apapun itu harus disyukuri, yang penting sudah maksimal,” pesan Emil.(*)
Jatim VI
10
DLH Jatim Lakukan Penilaian Calon Sekolah Adiwiyata Di SMPN 3 Ngrambe Kabupaten Ngawi
Ngawi, Jatim Pos Penilaian Sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Timur 2021 mulai dilakukan. Tim penilai melakukan verifikasi dan validasi lapangan ke 169 usulan calon sekolah adiwiyata Provinsi Jawa Timur 2021, antara lain di SDN 1 Jogorogo dan SMP 3 Ngrambe Kabupaten Ngawi, Selasa (21/9/2021). Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan ke-
pada sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). Gerakan ini bertujuan untuk mewujudkan perilaku ramah lingkungan hidup dari warga sekolah. Program Adiwiyata dilaksanakan secara berjenjang dan diklasifikasikan berdasarkan nilai yang dicapai, yaitu Adiwiyata Kabupaten, Adi-
wiyataPropinsi, Adiwiyata Nasional, dan Adiwiyata Mandiri. Tim penilai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Timur, Eka Agustina, mengatakan, ini adalah tahun kedua tahap penilaian di masa pandemi Covid 19 ini. Dengan demikian penilaian selain dilakukan secara virtual, juga dilukan verifikasi dan validasi lapangan namun dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Sekolah yang mencapai nilai minimal 80% dari nilai capaian tertinggi ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Timur. Sedangkan sekolah yang mencapai
nilai paling sedikit 90% dari nilai capaian tertinggi ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional, dan bila mencapai nilai minimal 95% maka dinobatkan menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri. Sekolah Adiwiyata nasional merupakan sekolah yang mencapai nilai minimal 90% dari nilai capaian tertinggi, dan telah mendapatkan penghargaan Adiwiyata provinsi paling singkat 12 bulan sebelumnya. Dan untuk memperoleh predikat sekolah Adiwiyata mandiri, Sekolah harus mencapai nilai minimal 95% dari nilai capaian tertinggi, dan telah mendapatkan penghargaan Adiwi-
yata nasional paling singkat 12 bulan sebelumnya serta telah berhasil membina paling sedikit 2 Sekolah. Penetapan sebagai Sekolah Adiwiyata berlaku untuk jangka waktu 4 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan usulan dan hasil evaluasi. Adapun Kriteria Sekolah Adiwiyata dilaksanakan sesuai ketentuan Peraturan Menteri LHK Nomor P.52/MENLHK/ Setjen/KUM.1/9/2019 tentang Gerakan peduli lingkungan dan Peraturan Menteri LHK Nomor P.53/MEN LHK/Setjen/KUM.1/9/2019 Penghargaan Adiwiyata. Kriterianya mencakup komponen perencanaan Ge-
rakan PBLHS, pelaksanaan Gerakan PBLHS, dan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Gerakan PBLHS. Standar penilaian pelaksanaan Gerakan PBLHS, di antaranya pembelajaran pada mata pelajaran, ekstrakurikuler dan pembiasaan diri yang mengintegrasikan Penerapan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) di sekolah. PRLH diterapkan pada kegiatan kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase, pengelolaan sampah, penanaman dan pemeliharaan pohon/tanaman, konservasi air, konservasi energi serta inovasi terkait penerapan PRLH lainnya.(ren)
Ekologi Tanah dan SRI Organik Bupati Ngawi Sambang Desa Karanggubito Pelatihan Dikunjungi Bupati Ngawi bersama Kepala Dinas Pertanian Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Diri Dan Waspada Covid-19 Ngawi, Jatim Pos Bupati Ngawi Ony Harsono bersama Ketua DPRD Heru Kusnindar beserta pejabat lingkup Pemkab Ngawi Sambang Desa di wisata desa Argo Munung, Karanggupito Kecamatan Kendal, Jumat (24/09/21). Selain tinjau pelaksanaan vaksinasi masyarakat di desa ini, Bupati Ngawi juga memberikan penghargaan untuk pemenang lomba desa dan dokumen kependudukan juga membagikan sembako untuk warga. Ony Anwar Harsono dalam sambutannya memberikan apresiasinya untuk perangkat serta masyarakat desa ini atas capainnya mengelola desa dengan baik dan menjadi juara pertama lomba desa. Selain itu, Bupati Ngawi mengingikan potensi didesa ini terus digali, dikembangkan sebagai desa wisata dengan daya tarik, “Sehingga mampu
meningkatkan ekonomi masyarakat disini,” katanya. Di sela kegiatan ini, Bupati Ngawi menyampaikan bahwa status Kabupaten Ngawi turun ke level 1, dengan begitu kegiatan sosial masyarakat, ekonomi kreatif dan wisata bisa dilakukan kembali dengan menerapkan aplikasi Lindungi Peduli serta penerapan protokol kesehatan ketat. “Kita akan merelaksasi kegiatan sosial seperti hajatan dan seterusnya, termasuk
pembelajaran tatap muka di hari Senin depan,” katanya. Kali ini, Ony Anwar Harsono berpesan agar masyarakat terus menjaga diri dan waspada meskipun kondisi mulai membaik agar tidak menimbulkan lonjakan kasus Covid19 di Kabupaten Ngawi, “Saya mengharapkan masyarakat terus menjaga diri dan waspada dengan percepatan vaksinasi agar segera tercapai herdimmunity di Kabupaten Ngawi,” ujarnya. (ren)
Ngawi, Jatim Pos Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono bersama Kepala Dinas Pertanian, Supardi kunjungi pelatihan ekologi tanah dan SRI Organik di Kecamatan Widodaren, Senin (27/09/21). Dikatakan Bupati Ngawi bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya percepatan kemandirian pertanian ramah lingkungan berkelan-
serangan hama dan penyakit hingga hasil produksi terus berkurang,” jelasnya. Maka, diungkapkan Ony Anwar petani membutuhkan pendampingan dari penggiat organik, untuk bertani kembali menggunakan bahan alam atau organik atau pupuk organik untuk tanamannya, “Selain itu, belajar mengolah pupuk organik seba-
jutan dengan sistem organik. Pasalnya, hingga saat ini sebagian besar petani di Kabupaten Ngawi masih menggunakan pupuk berbahan kimia, “Sehingga mengakibatkan tanah semakin keras,
gai bahan utama dalam meningkatkan produktifitas pertanian,” terangnya. Lebih lanjut, Bupati Ngawi ingin percepatan pertanian ramah lingkungan ini bisa dilakukan dengan sosialisasi
serta pendampingan pelatihan, “Sehingga mampu memecahkan permasalahan dalam mewujudkan pertanian ramah lingkungan. Kegiatan hari ini, merupakan salah satu bentuk kerjasama kita, antara pegiat organik dengan Dinas Pertanian untuk menciptakan para mentor pendamping petani nanti dalam mewujudkan pertanian organik,” lanjutnya. Ony Anwar berharap kerjasama dan komitmen dari 50 desa ini, bisa mewujudkan pertanian organik di tahun 2022, “Untuk target di tahun 2022, ada 500 Ha yang masing-masing desa sejumlah 10 Ha lahan pertanian organik yang kesemunya itu nantinya mendapat pendampingan dari mentor yang sudah melakukan pembelajaran disini terkait ekologi tanah dan SRI Organik,” tandasnya. Dinas Pertanian sebagai leading sektor akan melakukan pengawalan terkait kendala atau permasalahan yang nantinya timbul dan segera akan menyiapkan sarananya, dengan begitu target di tahun 2022 tercapai.(ren)
Simulasi PTMT SMPN 3 Tulungagung
Terima Piagam Penghargaan Terbaik ll “Si Pelajar Terdepan”
Tulungagung, Jatim Pos Dalam pembelajaran tatap muka terbatas (PTMP) di SMPN 3 Tulungagung 2021. persiapan dilakukan dengan adanya pandemi covid19, se-
perti menerapkan protokol kesehatan dari pemerintah yaitu 5M memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Mengawali pembelajaran tatap muka terbatas( PTMP) SMPN 3 Tulungagung berkoordinasi terlebih dahulu dengan wali murid dan meminta persetujuan terkait pembelajaran tatap muka terbatas yang tertuang dalam surat pernyataan wali murid. Hingga kemudian melakukan penyemprotan desinfektan baik sebelum atau sesudah digunakan di ruang kelas juga kamar mandi secara keseluruhan. Semua sarana perlengkapan berbasis proses telah disiapkan untuk
memperlancar kegiatan tatap muka terbatas. Kepala sekolah SMPN 3 Tulungagung Drs Heni Hendarto, M.Pd menyampaikan untuk Menindaklanjuti Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten Tulungagung No.188/0587/104.030/ tahun2021 tentang standar operasional prosedur pembelajaran tatap muka terbatas di masa pandemi covid 19 kami warga SMP Negeri 3 Tulungagung siap melaksanakan pembelajaran di Tahun
2021/2022 di awal bulan Juli. Menurutnya, ada tiga hal yang dilaksanakan bersamasama, yang pertama aman, kedua iman dan ketiga imun. aman mulai dari awal mempersiapkan yaitu administrasi bpk ibu guru ini harus berbasis pandemi Corona yang berikutnya MoU dengan petugas Satgas covid19 kecamatan yang ada di Puskesmas terdekat. “Kemudian sarpras, mempersiapkan sarpras yang begitu besar lokasi di SMP Negeri 3 Tulungagung dengan luas 12000 M2 semua sarana
prasarana dengan rombel 33 kami siapkan dari awal supaya nanti anak-anak kami tidak terpapar oleh covid19 dan terakhir 5M,” ulasnya. Menurut Drs Heni Hendarto, M.Pd selaku kepala sekolah, SMPN 3 Tulungagung siap melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dengan tertib di dalam menjalankan protokol kesehatan dari pemerintah Semoga bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar di dalam tahun pembelajaran 2021/2022. Paparnya. (san)
Jatim VII
11
Minum Air Kelapa Setelah Vaksin, Apa Kata Dokter Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa, di dalam 100 milimeter air kelapa yang mengandung sejumlah senyawa, seperti natrium, fosfor, kalsium, karbohidrat dan kandungan vitamin lainnya yang bisa memperkuat imun tubuh. Oleh karena itu, vitamin
Entah dari mana asal mulanya masyarakat langsung minum air kelapa setelah vaksin. Mereka berpikir dengan meminum air kelapa akan menurunkan fungsi vaksin Covid-19. Saat ini pemerintah Indonesia memang sedang gencar melakukan vaksinasi Covid-19 ke seluruh masyarakat. Namun, vaksinasi dua dosis yang dilakukan pemerintah itu menimbulkan pertanyaan pada masyarakat mengenai larangan apa yang tak boleh dilakukan sesudah maupun sebelum vaksin. Seorang dokter ahli penyakit dalam dari Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, yakni Edi Hidayat menjelaskan tidak disarankan minum air kelapa baik sebelum atau sesudah vaksinasi. Menurutnya, meskipun konsumsi air kelapa sebelum atau sesudah divaksin tidak bisa menetralisir vaksinasi. “Jadi fenomena ramai-ramai minum air kelapa untuk mencegah fungsi vaksin itu sebaiknya dihentikan. Karena
fungsi vaksi yang masuk ke dalam tubuh itu tetap ada,” ucap Edi. Sementara itu, ia menjelaskan kembali, meskipun konsumsi air kelapa setelah divaksin tidak ada kaitannya antara air kelapa dengan vaksin, karena vaksin yang sudah disuntikkan kedalam tubuh akan tetap berfungsi. Selanjutnya ia menjelaskan bahwa, vaksin yang disuntikkan bukanlah sebuah racun sehingga tidak perlu diminum air kelapa yang tujuannya untuk menetralisir. Namun, kandungan yang terdapat di dalam vaksin adalah antigen yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia. Hal tersebut bertujuan untuk penyuntikkan vaksin yang meningkatkan kekuatan pada imunitas seseorang supaya kebal terhadap serangan virus. “Jadi sekali lagi diingatkan, jangan minum air kelapa setelah divaksin yang tujuanya untuk menetralisir racun, karena vaksin bukan racun,” kata Edi Hidayat.
yang terkandung pada air kelapa berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah radikal bebas dalam tubuh dan fungsinya akan sama, seperti vaksin Covid-19 yang sudah disuntikkan ke dalam tubuh. “Yang harus dipahami oleh masyarakat, kita di vak-
sin supaya tidak terinfeksi Covid-19, sekaligus mencegah kematian. Walaupun misalnya sesudah di vaksin terkenal Covid-19, efeknya sangat kecil, karena imunitas tubuh kita sudah diperkuat,” ucapnya kembali. Namun, bagi masyarakat
yang ingin konsumsi air kelapa usai divaksin diperbolehkan saja, melainkan masyarakat tidak berpikir bahwa dengan meminum air kelapa akan menurunkan fungsi vaksin Covid-19 itu merupakan informasi yang sama sekali tidak benar alias HOAX. (***)
terlalu menumpuk. Nah, satu-satunya cara untuk membersihkannya yaitu mencairkan tumpukan bunga es tersebut. Tetapi cara mencairkan bunga es ini tergolong cukup lama, bahkan tidak jarang yang sengaja mematikan kulkas kemudian membuka pintunya berjam-jam agar bunga es cepat cair. Tapi tahu tidak, ternyata ada cara mencairkan bunga es
dalam waktu cepat loh. Bahkan tidak sampai 1 jam, melainkan cukup 10 menit saja. Ada 4 cara cepat untuk bersihkan bunga es di freezer sehingga tidak perlu mematikan kulkas berjam-jam. 1. Semprotkan air panas Cara pertama untuk mencairkan bunga es di freezer yaitu dengan menyemprotkan air panas. Anda cukup memasukkan air panas ke dalam botol semprot yang bersih, kemudian semprotkanlah ke dalam freezer secara merata. Terutama pada bunga es yang menempel pada badan freezer agar dapat cepat lepas. Dengan menggunakan cara ini, maka cukup 10 menit saja bunga es bersih dari freezer. 2. Air panas dan kipas angin Kalau tadi disemprotkan, ada cara lain yakni menyiramkan air panas ke bunga es. Tentu saja jangan langsung menuangkan semuanya, melainkan seidkit demi sedikit kepada bunga es yang menempel di badan freezer.
Setelah bunga es mencair, nyalakan kipas angin dan arahkan ke dalam freezer untuk mempercepat proses pencairan karena adanya perubahan suhu. Kalau Anda menggunakan cara ini, maka membutuhkan waktu cukup 10-15 menit saja. 3. Letakkan panci air panas Cara lain mencairkan bunga es di freezer adalah dengan memasukkan panci yang berisi air panas, tutup pintu freezer, dan diamkan beberapa waktu. Jangan lupa untuk memberi alas berupa kain atau handuk, agar panas panci tidak merusak kompartemen atau bagian dalam freezer. Uap air panas yang ada di panci mampu membuat bunga es cepat mencair, asalkan pintu freezer tertutup rapat. Diamkan selama lebih kurang 30 menit, tetapi ganti air panas setiap 10 menit. Lap bunga es yang mulai mencair setiap kamu melakukan pergantian air panas ke dalamnya.(***)
Membersihkan Bunga Es di Freezer dengan Uap Air Panas
Bunga es yang terdapat pada freezer memang menjadi masalah tersendiri bagi kulkas. Biasanya, bunga es ini terbentuk pada kulkas 1 pintu. Freezer yang lama tidak dibersihkan mengakibatkan penumpukan bunga es. Tentunya, hal ini bisa membuat space ruangan pada freezer menjadi berkurang. Bahkan lemari penutupnya saja sampai susah dibuka akibat bunga es yang
Pagelaran Budaya Panji Tahun 2021
DINAS Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur pada tanggal 25 September 2021 telah menggelar Pagelaran Budaya Panji yang berlokasi di Kabupaten Kediri, tentunya tetap mentaatti peraturan Pemerintah dengan menggunakan Prokes. Pandemi covid-19 ini beberapa waktu telah melumpuhkan berbagai sektor, utamanya pariwisata dan kebudayaan, namun kini saatnya kita semua untuk bangkit. Kita lakukan tatanan baru; hidup lebih bersih, hidup lebih sehat, dan tetap bersemangat,” kata Sinarto. Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Sinarto,S.Kar.MM
menuturkan, “Kisah panji mewakili suatu mahakarya ( masterpiece ) kejeniusan kreatif manusia, sebab digubah oleh para pujangga jawa kuno dengan tema dan lokasi cerita di tanah jawa sendiri, tidak mendapat pengaruh asing, namun memengaruhi kebudayaan masyarakat asia tenggara secara luas. Dia mengatakan, kisah panji memberikan gambaran tentang tahapan-tahapan penting dari sejarah kehidupan manusia, menjelaskan peradaban masyarakat jawa kuno antara abad ke-14 s/d 15 dan merupakan dokumentasi sejarah kebudayaan di asia tenggara secara luas. Lanjutnya, dalam rangka
upaya membangkitkan dan mengekspresikan kembali budaya sastra panji dalam kehidupan masyarakat, pagelaran budaya panji di kabupaten kediri terus kita upayakan bersama dan kita kembangkan untuk mendorong eksistensinya. Pagelaran budaya panji kami harapkan menjadi selebrasi untuk mempopulerkan nilai-nilai dari pengembaraan panji dimana mengekspresikan nilai kebijakan ekologi, nilai sosial kemasyarakat yang aktual, sehingga dapat memberikan gambaran refleksi tentang pengembaran panji dalam lintasan budaya lokal dan global. Sekaligus merevitalisasi
Edisi 417 T ahun XX – Minggu I Oktober 2021 Tahun
berbagai bentuk seni budaya yang bersumber atau terinspirasi oleh sastra panji agar lebih memasyarakat dimana budaya panji akan berkembang dalam berbagai bentuk ekspresi yang tidak hanya seni dan bahkan menjadi suatu bentuk budaya. Disampaikannya pula, dinas kebudayaan dan pariwisata provinsi jawa timur, sebagai laboratorium pelatihan dan pengembangan kesenian di jawa timur, akan tetap mewadahi potensi seni budaya para seniman di seluruh daerah, baik di kabupaten kediri maupun dari daerah lainnya, agar rekan-rekan seniman tetap terjaga eksistensinya, tetap berkreasi, berekspresi; menuangkan ide dan kreatifitas dalam bidang
seni, namun tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan yang diberlakukan. Sinarto berpesan, sekali lagi, saya sampaikan; mari kita tetap beraktifitas, berekspresi, berkreasi, dan tetap menjaga kesehatan, tetap semangat, mari tetap berkarya,
berkreasi, berkepresi, kita tumbuhkan kegembiraan agar imunitas kita tetap kuat terjaga. Akhirnya, saya sampaikan selamat menikmati acara “pagelaran budaya panji 2021” tetap gembira, tetap sehat, jaga semangat untuk terus berkatifitas,” tutup Sinarto.(*)
Jatim VIII
12
Paripurna DPRD Tulungagung
Setujui Ranperda Perubahan APBD 2021 Tulungagung, Jatim Pos Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tulungagung dengan agenda persetujuan bersama Ranperda tentang perubahan APBD Tahun Anggaran 2021, berlangsung di ruang Graha Wicaksana, Sabtu (25/9/2021). Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Tulungagung, Marsono dihadiri oleh 36 anggota dewan, Bupati Tulungagung, Sekdakab Sukaji, dan kepala OPD, dan Camat se-Kabupaten Tulungagung serta direktur perusahaan daerah secara virtual. Dalam rapat semua fraksi DPRD Tulungagung menyetujui Ranperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 untuk dilakukan evaluasi gubernur dan selanjutnya ditetapkan menjadi Perda Kabupaten Tulungagung. Ketua DPRD Tulungagung Marsono mengatakan, rapat
paripurna digelar berdasarkan hasil dari kesepakatan Badan Musyawarah (Bamus) hari Rabu (8/9/2021) lalu. Adapun hasil rapat paripurna, melalui fraksi yang ada di DPRD Tulungagung menyatakan sependapat dan menyetujui Ranperda tentang perubahan APBD Tahun Anggaran 2021. “Berdasarkan pendapat akhir fraksi telah disampaikan dan dapat disimpulkan bahwa semua fraksi pada prinsipnya sependapat dan menyetujui,” ujar Marsono. Melalui juru bicara fraksi gabungan Partai Demokrat, Nasdem, dan PBB Nurhamim, sebelas catatan strategis sebagai masukan, saran dan harapan. Diantaranya penertiban terhadap para pengemis di lampu merah dengan berbagai pengamen atau lainnya, program vaksi-
nasi yang telah dilaksanakan. Fraksi gabungan juga berharap agar ada percepatan hingga mampu menyentuh para takmir masjid, mushola, pengurus tempat ibadah non muslim, dan para pelaku UMKM dapat menjamin dan melindungi masyarakat dari penyebaran virus Covid-19. Selain itu melihat dalam penyusunan APBD perubahan tahun anggaran 2021 ada pos anggaran di dua OPD, yakni Dinas Pertanian dan Perindustrian yang terkesan berlebih nilai anggarannya, khususnya di program sosialisasi peraturan perundang-undangan. Pihaknya berharap agar dua OPD tersebut lebih cermat dan teliti dalam penggunaan anggaran yang telah disediakan. Selain itu, ada tambahan anggaran pada Disnakertrans untuk mening-
katkan kinerja yang optimal, mengingat Tulungagung adalah basis Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan penyumbang devisa. Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, adanya keterbatasan anggaran membuat seluruh program dan kegiatan belum tertampung dalam Ranperda perubahan APBD Tahun Anggaran 2021. Untuk itu pihaknya perlu menyampaikan agar diketahui dan dimaklumi secara bersama-sama. Mengenai tanggapan akhir fraksi, bupati menyampaikan pihaknya segera menindaklanjuti untuk diterapkan dalam kerja-kerja pembangunan. “Pandangan akhir fraksi yang telah disampaikan sudah saya terima, dan selanjutnya akan kami tindaklanjuti untuk kami terapkan sesuai dengan apa yang diharapkan masing-masing frak-
si,” tandasnya. Kesempatan yang sama, Banggar DPRD terkait dengan rekruitmen tenaga PPPK Tahun 2022 pada tenaga guru PJOK dan PAI, sudah mengusulkan ke BKN 2-3 kali dan berharap Tahun 2022 nanti bisa diakomodir oleh BKN. Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, dari pelaksanaan kegiatan dan program yang sudah direncanakan berharap bisa berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan visi misi Kabupaten Tulungagung. “Semoga kerjasama yang baik dan harmonis selama ini tetap terjaga dan berlanjut untuk masa-masa yang akan datang guna mewujudkan Tulungagung yang ayem tentrem mulyo lan tinoto,” terangnya. Hasil pembahasan bersama Banggar DPRD dan TAPD komposisi Ranperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 dari sisi
Pemkab Jombang Gandeng Kantor Bea Cukai Kediri Lakukan Pembinaan Pedagang Rokok, Upaya Gempur Rokok Ilegal
Bupati Ikfina
Unggulkan Beras Tinggi Zinc untuk Tekan Stunting dan balita umur di bawah 1.000 hari kelahiran. Kita juga panen jenis khusus yakni Pamelen, yang punya indeks glikemik (IG) rendah. Beras ini sangat baik, untuk penderita maupun orang yang berisiko diabetes melitus. Kadar gula tubuh bisa terjaga, karena naiknya pelan-pelan,” kata bupati. Catur Hermanto Kepala BPTP Balitbangtan Jawa TiBupati Mojokerto Ikfina Fahmawati saat memberi sambutan Panen Demfarm Varietas Unggul Baru (VUB) bersama jajaran Forkopimda, Kamis (30/9)
mur, dalam laporan sambutan menjelaskan bahwa Va-
Mojokerto, Jatim Pos Padi varietas Inpari IR
wati saat menghadiri Panen Demfarm Varietas Unggul
rietas Unggul Baru (VUB) padi, merupakan salah satu
Nutri Zinc, diproyeksikan sebagai salah satu bahan pa-
Baru (VUB) Padi Khusus dan VUB Spesifik Lokasi bersama
komponen teknologi yang berperan sangat besar dalam
ngan pokok untuk mendukung program pengentasan
jajaran Forkopimda, Kamis (30/9) pagi di Desa Sadar
meningkatkan produksi. Usaha mengenalkan VUB, perlu
desa stunting. Inpari IR Nutri Zinc merupakan hasil tero-
Tengah, Kecamatan Mojoanyar. Selain Inpari IR Nutri
mendapat respon petani untuk menetapkan varietas
bosan pemuliaan tanaman padi untuk menyediakan pa-
Zinc, jenis lain yang juga dipanen adalah Inpari 32, In-
mana yang diminati sesuai lingkungan tumbuh.
ngan dengan kandungan gizi tertentu, yaitu zinc (Zn). Be-
pari 42, Inpari 45, dan Pamelen (Padi Merah Pulen).
SW Nugroho Perwakilan Komisi IV DPR RI, mengap-
berapa efek negatif dari kekurangan zinc adalah menye-
“Jenis Inpari IR Nutri Zinc, kita produksi untuk
resiasi BPTP Balitbangtan Jawa Timur bersama kelompok
babkan stunting. Stunting merupakan kondisi gangguan
mendukung program pengentasan desa stunting.
tani yang terus menerus mengembangkan varietas baru.
pertumbuhan tinggi badan (kerdil) dari standar usia.
Kandungan zinc tinggi di dalamnya, diharapkan mampu
Nugroho juga setuju dan optimis, kerjasama ini akan
Hal ini disampaikan Bupati Mojokerto Ikfina Fahma-
membantu menurunkan angka stunting bagi ibu hamil
membawa kesejahteraan para petani. (din/adv)
Pendapatan yang semula Rp 2.394.260.047.478 bertambah sebesar Rp 215.704.714.704. Jumlah pendapatan setelah perubahan Rp 2.609.964.762.182. Sisi pembelanjaan ada penambahan, semula Rp 2.506.260.047.478 bertambah sebesar Rp 542.484.495.107. Jumlah belanja setelah perubahan sebesar Rp 3.048.744.542.585. Defisit setelah perubahan minus Rp 438.779.780.403. Bagi Penerimaan pembiayaan semula sebesar Rp 120.500.000.000 bertambah sebesar Rp 326.779.780.403. Setelah perubahan menjadi Rp 447.279.780.403. Pengeluaran pembiayaan semula Rp 8.500.000.000. Bertambah sebesar Rp 0. Jumlah setelah perubahaan sebesar Rp 8.500.000.000. Jumlah pembiayaan netto setelah perubahan sebesar Rp 438.779.780.403 dan sisa lebih pembiayaan (SILPA) anggaran tahun berkenaan atau silpa Rp 0. (san)
Jombang, Jatim Pos Cukai Hasil Tembakau (CHT) alias cukai rokok memiliki peran penting bagi negara. Keberadaan cukai rokok dapat meningkatkan pendapatan pemerintah. Dalam rangka mendukung itu semua, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jombang bekerjasama dengan Kantor Bea Cukai Kediri terus melakukan sosialisasi sekaligus melakukan pembinaan khususnya kepada para pedagang rokok di sejumlah Desa yang ada di kabupaten Jombang. Kegiatan sosialisasi khususnya “Gempur Rokok Illegal” berlanjut di desa Bawangan-PlosoJombang, Kamis (08/09/2021). Kepala Bidang Kehumasan dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Kabupaten Jombang Aries yuswantono saat sambutan mewakili Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jombang, Budi Winarno mengatakan, bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pencerahan sekaligus meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemberantasan rokok illegal, “Saya berharap sosialisasi ini tidak berhenti disini, disampaikan ke tetangga yang lain agar semua paham, mari kita cegah rokok
illegal untuk penerimaan negara, karena pajak cukai juga akan dikembalikan lagi ke masyarakat,” terangnya. Disampaikan pula bahwa kegiatan sosialisasi dan penyampaian informasi terkait dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang cukai kepada masyarakat juga diharapkan bisa menjadi sarana komunikasi kepada masyarakat serta memperkuat sinergi diantara Bea Cukai Kediri, Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, dan Desa dalam memberantas rokok ilegal agar kebocoran dapat diminimalisir dan tentunya penerimaan anggaran dari sektor pajak semakin meningkat, “Kita tidak melarang masyarakat untuk tidak boleh merokok, tapi kalau merokok jangan di tempat umum ada tempatnya. tidak apa apa nglinting dewe di rokok dewe pokoknya tidak di jual, kalau dijual itu namanya melanggar, karena tidak ada pita cukai/pajaknya. saya yakin meskipun peredaran rokok illegal saat ini sudah berkurang, namun harus terus kita cegah secara terus menerus, karena meskipun kebocoran itu sedikit, lama-lama akan menjadi banyak dan
itu akan mengurangi penerimaan negara,” pungkasnya. Kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi yang disampaikan oleh Kantor Bea Cukai Kediri Syaiful Arifin yang memaparkan terkait ketentuan umum dibidang cukai dan kampanye rokok illegal. Disampaikan oleh narasumber bahwa ada beberapa sifat dan karakteristik barang-barang apa saja yang bisa dikenai cukai, “Ada 4 (Empat) karakteristik barang kena cukai yaitu konsumsinya perlu dikendalikan, peredarannya perlu diawasi, pemakaiannya dapat menimbulkan efek negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup, atau pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan,” katanya. Disampaikan pula bahwa ada juga beberapa barang yang bisa dikenai cukai, “ada 3 (Tiga) barang yaitu Etil Alkohol (EA) atau Etanol yang dikenal dengan istilah umum alcohol, minuman yang mengandung etil alcohol (MMEA) atau dikenal dengan istilah umum minuman keras atau miras serta hasil tembakau meliputi sigaret, cerutu, rokok daun, tembakau iris dan hasil pengolahan tembakau lainnya,” terangnya. Materi lainnya juga disampaikan terkait pengertian pita cukai, “Pita Cukai adalah dokumen sekuriti sebagai tanda pelunasan cukai dalam bentuk kertas yang memiliki sifat/unsur sekuriti dengan spesifikasi dan desain tertentu. Pita Cukai dilekatkan pada kemasan barang kena cukai. Pita Cukai akan berganti desain pada setiap tahun anggaran berikutnya. Pita Cukai dalam keseharian dikenal sebagai istilah BANDEROL,” pungkasnya. (Her/ADV/Kominfo)
Jatim IX
13
Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal
Kembali Dilakukan Di Desa Bendet, Diwek
Jombang, Jatim Pos Sosialisasi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang cukai khususnya “Gempur Rokok Illegal” terus dikampanyekan kepada masyarakat, salah satunya sosialisasi yang dilaksa-
nakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jombang di Desa Bendet-Diwek-Jombang, Rabu (01/09/2021). Kepala Bidang Kehumasan dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Kabupaten Jombang
Aries yuswantono saat sambutan mewakili Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jombang, Budi Winarno mengatakan, bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pencerahan sekaligus meningkatkan peran serta masyarakat dalam
Kampanyekan Gempur Rokok Ilegal Oleh Kantor Bea Cukai Kediri Di Desa Ngudirejo, Diwek
Jombang, Jatim Pos Sosialisasi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang cukai khususnya “Gempur Rokok Ilegal” terus dikampanyekan kepada masyarakat, kali ini dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jombang di desa Ngudirejo-DiwekJombang, Kamis (02/09/2021). Kepala Bidang Kehumasan dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Kabupaten Jombang Aries yuswantono saat sambutan mewakili Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jombang, Budi Winarno mengatakan, bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pencerahan sekaligus meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemberantasan rokok illegal, “saya berharap sosialisasi ini tidak berhenti disini, disampaikan ketetangga yang lain agar semua paham, mari kita cegah rokok ilegal untuk penerimaan negara, karena pajak cukai juga akan dikembalikan lagi ke masyarakat,” terangnya. Disampaikan pula bahwa kegiatan sosialisasi dan penyampaian informasi terkait dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang cukai kepada masyarakat juga diharapkan bisa menjadi sarana komunikasi kepada masyarakat serta memperkuat sinergi di antara Bea Cukai Kediri, Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, dan Desa dalam memberantas rokok ilegal agar kebocoran dapat diminimalisir dan tentunya penerimaan anggaran dari sektor pajak semakin meningkat,
“Kita tidak melarang masyarakat untuk tidak boleh merokok, tapi kalau merokok jangan di tempat umum ada tempatnya. tidak apa apa nglinting dewe di rokok dewe pokoknya tidak dijual, kalau dijual itu namanya melanggar, karena tidak ada pita cukai/pajaknya. saya yakin meskipun peredaran rokok illegal saat ini sudah berkurang, namun harus terus kita cegah secara terus menerus, karena meskipun kebocoran itu sedikit, lama-lama akan menjadi banyak dan itu akan mengurangi penerimaan negara,” pungkasnya. Kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi yang disampaikan oleh Kantor Bea Cukai Kediri Rudi Suprianto yang memaparkan terkait ketentuan umum dibidang cukai dan kampanye rokok ilegal. Disampaikan oleh narasumber bahwa ada beberapa sifat dan karakteristik barang-barang apa saja yang bisa dikenai cukai, “ada 4 (Empat) karakteristik barang kena cukai yaitu konsumsinya perlu dikendalikan, peredarannya perlu diawasi, pemakaiannya dapat menim-
bulkan efek negatif bagi masyarakaaat atau lingkungan hidup, atau pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan,” katanya. Disampaikan pula bahwa ada juga beberapa barang yang bisa dikenai cukai, “ada 3 (Tiga) barang yaitu Etil Alkohol (EA) atau Etanol yang dikenal dengan istilah umum alkohol, minuman yang mengandung etil alcohol (MMEA) atau dikenal dengan istilah umum minuman keras atau miras serta hasil tembakau meliputi sigaret, cerutu, rokok daun, tembakau iris dan hasil pengolahan tembakau lainnya,” terangnya. Materi lainnya juga disampaikan terkait pengertian pita cukai, “Pita Cukai adalah dokumen sekuriti sebagai tanda pelunasan cukai dalam bentuk kertas yang memiliki sifat/unsur sekuriti dengan spesifikasi dan desain tertentu. Pita Cukai dilekatkan pada kemasan barang kena cukai. Pita Cukai akan berganti desain pada setiap tahun anggaran berikutnya. Pita Cukai dalam keseharian dikenal sebagai istilah BANDEROL,” pungkasnya. (Her/ADV/Kominfo)
pemberantasan rokok illegal, “Saya berharap sosialisasi ini tidak berhenti disini, disampaikan ketetangga yang lain agar semua paham, mari kita cegah rokok illegal untuk penerimaan negara, karena pajak cukai juga akan dikembalikan lagi ke masyarakat,” terangnya. Disampaikan pula bahwa kegiatan sosialisasi dan penyampaian informasi terkait dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang cukai kepada masyarakat juga diharapkan bisa menjadi sarana komunikasi kepada masyarakat serta memperkuat sinergi diantara Bea Cukai Kediri, Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, dan Desa dalam memberantas rokok ilegal agar kebocoran dapat diminimalisir dan tentunya penerimaan anggaran dari sektor pajak semakin meningkat. “Kita tidak melarang masyarakat untuk tidak boleh merokok, tapi kalau merokok jangan di tempat umum ada tempatnya. Tidak apa apa nglinting dewe di rokok dewe
pokoknya tidak di jual, kalau dijual itu namanya melanggar, karena tidak ada pita cukai/pajaknya. saya yakin meskipun peredaran rokok illegal saat ini sudah berkurang, namun harus terus kita cegah secara terus menerus, karena meskipun kebocoran itu sedikit, lama-lama akan menjadi banyak dan itu akan mengurangi penerimaan negara” pungkasnya. Kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi yang disampaikan oleh Kantor Bea Cukai Kediri Raden Doni Sumbada yang memaparkan terkait ketentuan umum dibidang cukai dan kampanye rokok illegal. Disampaikan oleh narasumber bahwa ada beberapa sifat dan karakteristik barang-barang apa saja yang bisa dikenai cukai, “ada 4 (Empat) karakteristik barang kena cukai yaitu konsumsinya perlu dikendalikan, peredarannya perlu diawasi, pemakaiannya dapat menimbulkan efek negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup, atau pemakaiannya perlu pembebanan
pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan,” katanya. Disampaikan pula bahwa ada juga beberapa barang yang bisa dikenai cukai, “ada 3 (Tiga) barang yaitu Etil Alkohol (EA) atau Etanol yang dikenal dengan istilah umum alcohol, minuman yang mengandung etil alcohol (MMEA) atau dikenal dengan istilah umum minuman keras atau miras serta hasil tembakau meliputi sigaret, cerutu, rokok daun, tembakau iris dan hasil pengolahan tembakau lainnya,” terangnya. Materi lainnya juga disampaikan terkait pengertian pita cukai, “Pita Cukai adalah dokumen sekuriti sebagai tanda pelunasan cukai dalam bentuk kertas yang memiliki sifat/unsur sekuriti dengan spesifikasi dan desain tertentu. Pita Cukai dilekatkan pada kemasan barang kena cukai. Pita Cukai akan berganti desain pada setiap tahun anggaran berikutnya. Pita Cukai dalam keseharian dikenal sebagai istilah BANDEROL,” pungkasnya. (Her/ADV/Kominfo)
Sosialisasi Cukai “Gempur Rokok Ilegal” di Desa Kebon Agung, Ploso Jombang, Jatim Pos Cukai Hasil Tembakau (CHT) alias cukai rokok memiliki peran penting bagi negara. Keberadaan cukai rokok dapat meningkatkan pendapatan pemerintah. Dalam rangka mendukung itu semua, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jombang bekerjasama dengan Kantor Bea Cukai Kediri terus melakukan sosialisasi sekaligus melakukan pembinaan khususnya kepada para pedagang rokok di sejumlah Desa yang ada di kabupaten Jombang. Kegiatan sosialisasi khususnya “Gempur Rokok Illegal” kali ini dilanjutkan di desa Kebon Agung-Ploso-Jombang, Kamis (09/09/2021). Kepala Bidang Kehumasan dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Kabupaten Jombang Aries yuswantono saat sambutan mewakili Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jombang, Budi Winarno mengatakan, bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pencerahan sekaligus meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemberantasan rokok illegal, “Saya berharap sosialisasi ini tidak berhenti disini, disampaikan ketetangga yang lain agar semua paham, mari kita cegah rokok illegal untuk penerimaan negara, karena pajak cukai juga akan dikembalikan lagi ke masyarakat,” terangnya. Disampaikan pula bahwa kegiatan sosialisasi dan penyampaian informasi terkait dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bi-
dang cukai kepada masyarakat juga diharapkan bisa menjadi sarana komunikasi kepada masyarakat serta memperkuat sinergi diantara Bea Cukai Kediri, Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, dan Desa dalam memberantas rokok ilegal agar kebocoran dapat diminimalisir dan tentunya penerimaan anggaran dari sektor pajak semakin meningkat. Kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi yang disampaikan oleh Kantor Bea Cukai Kediri Doni Sumbada yang memaparkan terkait ketentuan umum dibidang cukai dan kampanye rokok illegal. Disampaikan oleh narasumber bahwa ada beberapa sifat dan karakteristik barang-barang apa saja yang bisa dikenai cukai, “ada 4 (Empat) karakteristik barang kena cukai yaitu konsumsinya perlu dikendalikan, peredarannya perlu diawasi, pemakaiannya dapat menimbulkan efek negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup, atau pemakaiannya
perlu pembebanan pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan” Katanya. Disampaikan pula bahwa ada juga beberapa barang yang bisa dikenai cukai, “ada 3 (Tiga) barang yaitu Etil Alkohol (EA) atau Etanol yang dikenal dengan istilah umum alcohol, minuman yang mengandung etil alcohol (MMEA) atau dikenal dengan istilah umum minuman keras atau miras serta hasil tembakau meliputi sigaret, cerutu, rokok daun, tembakau iris dan hasil pengolahan tembakau lainnya,” terangnya. Materi lainnya juga disampaikan terkait pengertian pita cukai, “Pita Cukai adalah dokumen sekuriti sebagai tanda pelunasan cukai dalam bentuk kertas yang memiliki sifat/unsur sekuriti dengan spesifikasi dan desain tertentu. Pita Cukai dilekatkan pada kemasan barang kena cukai. Pita Cukai akan berganti desain pada setiap tahun anggaran berikutnya. Pita Cukai dalam keseharian dikenal sebagai istilah BANDEROL,” pungkasnya. (Her/ADV/Kominfo)
Jatim X
14
Belajar Bersama di Museum
Mengenal dan Membaca Aksara Jawa Kuna
B
Peserta kegiatan Belajar Bersama di Museum Mpu Tantular.
ELAJAR bersama di museum atau biasa disingkat dengan BBM adalah upaya museum untuk mengajak penqunjung yang terdiri dari para peserta didik untuk belajar tentang koleksi museum.
Materi yang diberikan sangat sederhana dan berkai-
tan erat dengan praktek dan transfer pengetahuan dasar
tentang suatu koleksi. Di Museum Mpu Tantular seperti diketahui tersimpan bermacam-macam koleksi dari seluruh wilayah Jawa Timur. Khazanah budaya ini perlu untuk terus disebarluaskan
Insprirasi Masa Lalu Menuju Masa Depan
Plt Ka UPT Museum Mpu Tantular, Dwi Supranto, SS. MM. memberikan sambutan pembukaan.
KEBERADAAN museum oleh sebagian masyarakat masih dianggap sebagai simbol penghias kota dan tempat untuk menyimpan benda-benda kuno, langka dan mungkin sudah tidak berguna lagi dijaman sekarang. Persepsi yang demikian adalah wajar, utamanya bagi masyarakat yang belum banyak mengetahui tentang perkembangan museum di jaman sekarang. “Hakekatnya museum adalah cerminan dari masyarakat/komunitas, etnis atau bangsa. Dari museum dapat diketahui asal usul sejarah dan budaya, bahkan identitas kita dalam suatu komunitas atau bangsa,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Ka Disbudpar) Provinsi Jatim, Sinarto S.Kar, MM pada pembukaan Belajar Bersama di Museum “Mengenal dan Membaca Aksara Jawa Kuna” di Museum Mpu Tantular, Rabu (29/9/2021). Sambutan Kadisbudpar disampaikan Plt Ka UPT Museum Mpu Tantular, Dwi Supranto, SS. MM. “Pada saat suatu komunitas atau bangsa kehilangan eksistansi akar budaya atau jatidirinya, museum dapat mempengaruhinya dan memberi inspirasi orang pada halhal penting yang harus diketahui dari masa lalu untuk menuju ke masa depan,” katanya. Begitu juga museum tidak hanya menjadi tempat rekreasi atau melakukan penelitian saja, tetapi sudah menjadi area publik dimana
orang dapat melakukan aktivitas lain termasuk aktivitas kreatif. Museum sudah menjadi media imajinasi dan inspirasi yang dapat membangun daya pikir dalam kerangka reaktualisasi budaya. Dari sini tercermin bahwa lembaga yang namanya museum, mempunyai peran, fungsi dan manfaat penting bagi masyarakat dalam mengenali identitas bangsa, sebagai sarana mengenal jatidiri bangsa, dan pemberi inspirasi sekarang dari masa lalu untuk masa depan. begitu juga museum menjadi bagian dari pranata sosial kehidupan bangsa yang sangat penting bagi generasi muda. “Saya menyambut baik Upt. Museum Negeri MPT Tantular, Disbudpar Prov. Jatim dalam menjalankan fungi publikasi dan sosialisasi tentang keberadaan museum, salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan belajar bersama di museum ini,” ujarnya. Kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan apresiasi generasi muda dan masyarakat terhadap kebudayaan indonesia dan Jawa Timur pada khususnya sebagai wujud nyata kontribusi museum negeri mpu tantular dalam mendukung pendidikan karakter bangsa melalui peningkatan wawasan kebudayaan dan perjuangan bangsa. “Pewarisan nilai-nilai budaya bangsa kepada generasi muda melalui kegiatan ini diharapkan pula agar para generasi muda dapat menja-
di seorang warga negara yang baik dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan promosi dan publikasi edukatif kultural tentang keberadaan museum. melalui kegiatan ini diharapkan pengembangan kebudayaan di Jawa Timur yang pada dasarnya merupakan upaya dalam rangka mewujudkan jatidiri dan karakter bangsa yang tangguh, berbudi luhur, toleransi dan berakhlak mulia dapat tercapai,” katanya. Pada kesempatan yang baik ini saya berpesan untuk menangkap peluang ke depan museum harus mereposisi strateginya diantaranya: Meningkatkan kreatifitas dan inovasi program kegiatan dengan mengikuti perkembangan teknologi dan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang di era global. Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi untuk mengelola data dan informasi koleksi, kegiatan museum, promosi dan sosialisasi museum sebagai tempat yang atraktif dan memiliki daya tarik untuk dikunjungi. Meningkatkan inovasi sistem peragaan koleksi museum yang ditata secara modern tanpa mengabaikan peran pendidikan. Museum sebagai jendela budaya harus lebih dikembangkan sebagai tempt pertemuan masyarakat atau komunitas yang nyaman, menyenangkan, akomodatif, dan lengkap. Mengoptimalkan kreatifitas program kegiatan, aktivitas dan promosi kegiatan yang efektif dan menarik, lebih mendidik sekaligus menghibur yang dapat menggugah emosi atau imajinasi pengunjung untuk lebih tertarik, mengetahui dan mengapresiasi pengalaman yang diperoleh selama berkunjung di museum sebagai bagian dari kehidupan budayanya. “Program dan kegiatannya dapat merangsang meningkatnya rasa cinta dan bangga generasi muda terhadap budaya bangsa sendiri dan tumbuh kembangnya nasionalisme pada negara kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya. (iz)
Edisi 416 T ahun XX – Minggu IV September 2021 Tahun
termasuk kepada semua khalayak termasuk kepada kelompok anak-anak. Demikian dikemukakan Plt Ka UPT Museum Mpu Tantular Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim, Dwi Supranto, SS, MM pada Pembukaan Belajar Bersama di Museum “Mengenal dan Membaca Aksara Jawa Kuna” di Museum Mpu Tantular, Rabu (29/9/2021). “Orientasi kegiatan ini mengacu pada visi museum, yaitu mewujudkan masyarakat yang cinta dan bangga terhadap budaya sendiri, serta misi museum yaitu mengoptimalkan tugas dan fungsi museum sebagai tempt wisata budaya secara komunikatif, produktif, inovatif, ekonomis dan nyaman kepada masyarakat umum,” ujarnya. BBM menghadirkan berbagai tema kegiatan untuk disajikan kepada peserta. Kegiatan bisa berupa peragaan koleksi yang meliputi pengetahuan tentang bagaimana membuat, cara mengoperasikan, dan mengaplikasikan sebuah koleksi dalam seuah situasi. Kegiatan juga bisa berupa pergelaran jika koleksi yang dimaksud disajikan dalam sebuah konteks peristiwa atau kegiatan tertentu. Pada kesempatan kali ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pro-
Tarian pembukaan kegiatan Belajar Bersama di Museum “Mengenal dan Membaca Aksara Jawa Kuna” di Museum Mpu Tantular.
vinsi Jawa Timur melalui UPT Museum Negeri Mpu Tantular menyelenggarakan kegiatan belajar bersama di museum tentang “Mengenal dan Membaca Aksara Jawa Kuna”. Kegiatan belajar bersama di museum tentang “Mengenal Dan Membaca Aksara Jawa Kuna” menghadirkan para narasumber: Goenawan Sambada,S.S. (TACB Ka. Temanggung) dan. Andri Setyo Nugroho (Sejarawan Unair). Adapun sasaran peserta belajar bersama di museum kali ini kita mengundang dari beberapa pelajar dan guru asal sekolah sejumlah 50 peserta secara tatap muka dengan penerapan protokol
kesehatan era new normal dan virtual live streaming. Maksud dan tujuan diselenggarakan kegiatan belajar bersama di museum ini adalah: Untuk menginspirasi generasi muda akan makna dan nilai-nilai sejarah yang terkandung pada peninggalan yang ada di museum, sehingga dapat menjadikan cermin para generasi muda kedepan. Untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap keberadaan museum mpu tantular. Dan ikut mendukung dunia pendidikan dalam menjalankan tugasnya tentang penanaman nilai-nilai sejarah dan nilai-nilai budaya kepada kalangan pelajar sebagai generasi muda penerus bangsa. (iz)
SAMBUNGAN
15
Aksi Mogok Perangkat Desa Suko Sidoarjo Camat Sidoarjo, Gundari: Sanksinya Dipecat SEMPAT viral dalam pemberitaan sebelumnya, di mana pelayanan masyarakat di Balai Desa Suko Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo sempat ditutup, Rabu (29/9/2021). Pasalnya, penutupan pelayanan tersebut dilakukan oleh perangkat desa yang disinyalir karena tunjangan selama 6 bulan belum diterimanya. “Ada miskomunikasi antara kepala desa dengan perangkat desa terkait problem
tunjangan tersebut,” ungkap Camat Sidoarjo Gundari, saat dikonfirmasi di kantornya. Selain itu, dari pengakuan mantan Plt Camat Wonoayu tersebut, bahwa tunjangan Siltap itu sudah diterima per bulan oleh para perangkat Desa Suko. Sedangkan tunjangan yang belum diterima yakni tunjangan jabatan dari hasil sewa TKD (Tanah Kas Desa) yang berada di tiga tempat.
Sementara sewa TKD, lanjut Gundari, hingga saat ini belum juga diterima oleh pihak Desa dengan nominal sekitar 60 juta rupiah. “Kami sangat menyayangkan aksi mogok pelayanan yang dilakukan perangkat Desa Suko tersebut,” cetusnya. Menurutnya, karena status kita sebagai ASN maupun Perangkat Desa merupakan pelayan masyarakat juga sebagai abdi Negara. “Jangan mengor-
P-APBD Surabaya Ditetapkan Sebesar Rp 8,9 Triliun
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kiri) dan Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwiyono (kanan) usai rapat paripurna.
Surabaya, Jatim Pos Perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (PAPBD) 2021 Kota Surabaya telah ditetapkan sebesar Rp 8,9 triliun atau tepatnya sebesar Rp 8.966.428.340.891 dalam sidang paripurna DPRD Kota Surabaya yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwiyono, Rabu 29 September kemarin. Sidang Paripurna DPRD Kota Surabaya yang diselenggarakan dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat dihadiri oleh Wali
Kota Surabaya Eri Cahyadi. Sesaat sebelum penandatanganan naskah penetapan, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwiyono menyatakan, “Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa hari ini kami menetapkan P-APBD 2021 dalam suasana kerjasama yang baik antara pimpinan dan anggouta DPRD dengan Pemkot Surabaya. Kepada para awak media yang bertugas di DPRD kota Surabaya usai penandatanganan naskah penetapan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan sebenarnya
dari Halaman 1
AKSI KEPRIHATINAN......... berebut mengambil bungkusan di mobil itu yang ternyata adalah nasi kotak. Namun, mereka tetap berebut sampai sampai seorang ibu dengan balita digendongnya terpental. Belasan nasi kotak pun tumpah tercecer di jalan akibat ulah warga tersebut. Yessy Yuni, Koordinator Lapangan aksi mengatakan, pembagian telur gratis itu merupakan aksi keprihatinan peternak Blitar raya terhadap murahnya harga telur. Aksi tersebut sebenarnya akan dilakukan sepanjang jalan mulai perbatasan BlitarKediri sampai gedung DPRD
Kabupaten Blitar. Dengan titik fokus di seputar patung Bung Karno depan Kantor Bupati Blitar yaitu pelepasan ayam hidup dan pembagian telur gratis. Yessy menjelaskan pihaknya tidak menyangka pembagian telur gratis ini diserbu warga hingga menimbulkan kerumunan. Peternak mendorong polisi melakukan pembubaran kerumunan warga untuk mengantisipasi klaster baru. “Kita tidak menduga antusiasme warga akan membludak seperti ini, kita mendukung pembubaran polisi,” jelasnya. Puluhan anggota Polres
MULAI OKTOBER 2021......... likasi tersebut. “Ini akan launching di bulan Oktober ini. Ada proses di mana kami memerlukan beberapa model untuk bisa diakses oleh setiap orang,” kata Chief Digital Transformation Office Kemenkes, Setiaji, dikutip dari laman Kemenkes, Selasa (28/9/2021). Namun ini tak berarti ‘be-
bas’ melakukan perjalanan tanpa hasil tes PCR atau antigen. Sebab status tes COVID-19 dan sertifikat vaksin tetap bisa teridentifikasi melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK) saat membeli tiket pesawat atau kereta api. “Sudah kami berlakukan di bandara, misalnya di bandara
SERING LANGGAR ATURAN........... lam praktiknya sudah tidak sesuai dengan perizinannya. Contoh kecilnya, kemarin setelah disidak oleh dari pihak Polres, ditemukan barang di-
dengan PAK ini ada banyak penyesuaian yang dilakukan untuk kegiatan penanganan Covid-19. Eri Cahyadi mengungkapkan PAPBD 2021 akan diprioritaskan untuk pemulihan ekonomi masyarakat sehingga banyak anggaran proyek fisik Pemkot Surabaya dialihkan untuk kepentingan itu. “Akibatnya banyak proyek fisik dikurangi sesuai arahan dan masukan dari teman-teman anggota DPRD Kota Surabaya kita lakukan untuk kepentingan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi warga Surabaya,” ujar Eri Cahyadi. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwiyono menyatakan pengesahan dan penetapan P-APBD 2021 tentunya telah melalui serangkaian masukanmasukan, kritik maupun pembahasan bersama di DPRD Kota Surabaya. “APBD Perubahan hari ini disahkan oleh Wali Kota Surabaya bersama DPRD kota Surabaya, kami berharap agar pelayanan kepada masyarakat terutama masyarakat kecil lebih diprioritaskan,” ujar Adi Sutarwiyono penuh harap. Menurut Adi, ada beberapa pemanfaatan dalam P-APBD 2021. Salah satunya adalah anggaran untuk pengadaan seragam bagi siswa dari keluarga MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) serta peningkatan insentif untuk RT/RW dan LPMK.(tot)
duga narkotika,” ungkapnya. Sekadar diketahui, Apoeng Ketha telah beberapa kali ditutup oleh Polres Sumenep karena sering
Blitar akhirnya meminta panitia untuk membatalkan aksi pembagian telur gratis tersebut. Selanjutnya, aparat kepolisian membubarkan aksi tersebut karena dinilai mengundang kerumunan massa. Kasat Intel Polres Blitar AKP Dodot Weko mengatakan, pembubaran dilakukan karena tidak ada ijin, peternak hanya menembusi surat ke Polres Blitar. Pembubaran ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. “Kabupaten Blitar sudah berada di PPKM level 1, jangan sampai naik lagi,” tegas AKP Dodot. (met) dari Halaman 1 itu bahkan di tiket sudah kita integrasikan. Kalau naik kereta api sudah tervalidasi pada saat pesan tiket, sehingga tanpa menggunakan handphone pun itu bisa diidentifikasi bahwa yang bersangkutan sudah memiliki vaksin dan ada hasil tesnya (PCR atau antigen),” ucapnya.(ist) dari Halaman 1 dijadikan tempat pesta narkoba dan miras. Terakhir, tersangka yang dibekuk polisi diketahui merupakan eks Kepala Desa. (dam)
bankan masyarakat,” tegasnya. Aksi mogok perangkat desa tersebut, terus akan digali oleh Camat Sidoarjo untuk mengetahui asal muasalnya. “Kami akan cari tahu aksi tersebut apabila diketahui ada niat yang sudah terencana, kami tidak segan-segan akan memberikan sanksi hingga pemberhentian perangkat desa”, terang Gundari kepada Wartawan. Pihaknya berharap, ketika ada problem dalam Pemerintahan Desa seyogyanya untuk duduk bersama dan Kecamatan akan memfasilitasi. Secara terpisah, Ketua BPD Wahyu Priyo Jatmiko saat dikonfirmasi sangat menya-
Camat Sidoarjo Gundari. (foto: dok. jatimpos.co) yangkan atas sikap Pemdes yang ada didalam tubuh Pemdes. Desa Suko dalam aksi mogok Dengan adanya informasi dengan menutup pelayanan di media sosial mengenai masyarakat tersebut. Pemdes Suko, Jatmiko meIa berharap untuk duduk ngaku hal ini adalah tampabersama bila mendapati problem ran keras bagi desanya. (zal)
RIA RICIS...... streaming di MNCTV. Ria Ricis yang seorang YouTuber dengan 26,5 juta subscriber membuat penasaran penggemarnya dengan prosesi lamarannya bersama Teuku Ryan. Prosesi lamaran keduanya berlangsung dengan penuh haru. Teuku Ryan yang juga dikenal sebagai selebgram Aceh banjir air mata saat menyampaikan lamarannya untuk Ria Ricis. Dia meminta izin pada orangtua dan keluarga untuk meminang Ricis. Acara lamaran dengan protokol kesehatan ketat itu hanya dihadiri keluarga dan kerabat dekat. Sesuai janjinya, acara lamaran Ria Ricis dan Teuku Ryan memakai perpaduan adat Jawa, Palembang, dan Aceh. Sebelum gelar acara lamaran resmi, Ria Ricis telah dilamar secara personal oleh Teuku Ryan. Di momen itu, Ricis diberikan cincin berbentuk hati bernama Heart of The Sea. Ricis tak pernah menyangka cincin tersebut diberi nama seperti itu. Sebab, nama itu ada kaitannya dengan kisah yang dialami setelah ayahnya meninggal dunia. “Hari ini di hadapan orang tua dan keluarga besar semuanya, izinkan aku menjadi bagian dalam hidup kamu, menjaga, menghadirkan
dari Halaman 1 kebahagiaan untuk kamu,” ucap Teuku Ryan. Di balik kisah asmara mereka, ternyata ada orang yang menjadi mak comblangnya. Orang itu adalah Addin Hidayat. Kata dia, pada suatu waktu Ria Ricis dan timnya sedang berada di Aceh yang tak lain adalah domisilinya Teuku Ryan. “Terus ketemulah mereka, yang mengenali itu aku,” kata Addin Hidayat ditemui usai acara lamaran Ria Ricis di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/9/2021). Tak disangka, dari pertemuan tersebut Teuku Ryan langsung mempertemukan Ria Ricis dengan orangtuanya. Ia berniat serius untuk mempersunting adik penceramah Oki Setiana Dewi itu. “Ketemu sama Rian dan itu untuk pertama kali ketemu sih Ryan langsung ngajakin ke tempat orangtuanya,” ujarnya. Setelahnya, Ria Ricis yang meminta Ryan untuk menemui keluarganya di Jakarta. Permintaan itu disampaikan ketika Ryan menyatakan keseriusannya untuk jalani hubungan. “Alhamdulilah, si Rian juga serius langsung ketemu keluarganya Ricis,” kata Addin. Addin sendiri tak pernah menyangka hubungan mereka berlanjut serius hingga seben-
tar lagi ke jenjang pernikahan. Sebagai sahabat keduanya, dia begitu bahagia. “Aku tidak menyangka orang yang aku kenalin orang yang tepat, maksudnya dia yang berani mempersunting Ricis. Tinggal menunggu hari H-nya kapan. Seneng banget sih jadi perantara dua hati yang jauh, jadi satu,” ujar Addin Hidayat. Ria Ricis yang merupakan gadis kelahiran 1 Juli 1995, dikenal dari video konten YouTubenya (Ricis Official). Masa awal kariernya dimulai dari menjadi selebgram atau kreator konten di Instagram yang mengunggah video-video yang sedang populer saat itu. Kemudian dilanjutkan dengan mengikuti beberapa program televisi dan ia tertarik menjadi naravlog di YouTube. Ia juga menjadi TikToker dengan jumlah pengikut terbanyak di Indonesia. Ricis juga merupakan YouTuber dengan pelanggan terbanyak kedua di Asia Tenggara dan juga pernah menjadi youtuber pertama pada 2019. Ia juga merupakan seorang penulis buku dimulai dari buku “Ricis”, “Saya Pamit”, “NEXT”, “Bukan Buku Nikah (BBN)”, dan “Maaf Untuk Papa” yang pernah menjadi top di toko-toko buku. (yus)
WUJUDKAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT............ Perpadi Kabupaten Madiun. Dari optimalisasi ini diharapkan terjadi sinergitas atau kerjasama secara berkesinambungan antara Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) yang berada di ranah hulu dengan Bulog Sub Drive IV Madiun serta penggilingan yang berada di bawah naungan Perpadi kabupaten Madiun yang berada di ranah hilir. “Sehingga Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) sebagai salah satu pilar Ketahanan Pangan di tingkat desa yang mempunyai fungsi mengelola stok pada saat musim panen raya/paceklik, antisipasi gejolak harga pangan, bencana alam, bencana non alam dan/ atau bencana sosial serta peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya anggota dapat tercapai secara bertahap,” pungkasnya. Untuk diketahui, hingga saat ini
dari Halaman 1
Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan, DKPP Kabupaten Madiun, Tjahyo Sukmono Djati, SE. MM memberikan pengarahan kepada LPM di RM Omah Idjo, Caruban, Kabupaten Madiun.
jumlah ketersediaan atau cadangan pangan di 10 Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) yang mengikuti optimalisasi fungsi LPM tersebut sebesar 99,9 ton (dikonversi menjadi beras : 63,96 ton) dan Total Gabah yang dipinjam anggota/masyarakat sebesar 64,46 ton dengan rata-rata modal sejumlah Rp.
21.600.000,- dari Total ketersediaan atau cadangan pangan sebesar 509,17 Ton (dikonversi menjadi beras : 325,97 ton) dan total gabah yang dipinjam anggota/masyarakat sebesar 1117,05 ton serta rata-rata modal sebesar Rp. 4.935.000,- di 175 LPM yang ada di Kabupaten Madiun. (Adv/jum)
16
Edisi 417 T ahun XX – Minggu I Oktober 2021 Tahun
DPRD Jatim Tolak Rencana Perubahan Nama Kabupaten Malang Menjadi Kepanjen Pentas Padang Bulan, Pesan Anak Jaga Prokes Melalui Puisi
Gapura Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Wacana penggantian nama Kabupaten Malang menjadi Kabupaten Kepanjen masih jadi perbincangan. Satu sisi ada yang lebih memilih pemekaran wilayah ketimbang mengganti nama. Di sisi lain ada yang menolak dengan alasan akan menimbulkan kecemburuan kecamatan lain di Kabupaten Malang. Karena itu, salah satu Anggota DPRD Jatim, Jajuk Rendra Kresna mengatakan, rencana perubahan nama Kabupaten Malang menjadi Kabupaten Kepanjen, masih perlu dilakukan kajian yang mendalam. “Sejak lahir namanya tetap Malang. Jadi saya kira tak perlu untuk diubah namanya,” ungkap Jajuk Rendra Kresna saat ditemui di DPRD Jatim, Jumat (24/9/2021).
Jajuk yang juga politisi asal Fraksi Partai NasDem ini mengatakan jumlah kecamatan di kabupaten Malang ada 33 daerah sehingga jika berubah namanya menjadi Kabupaten Kepanjen akan menimbulkan kecemburuan wilayah lainnya. “Kalau diubah nantinya dikira mau memajukan Kecamatan Kepanjen saja. Sedangkan wilayah lainnya tidak. Saya berharap tak usah mengubahnya untuk pemerataan pembangunan di wilayah Kabupaten Malang,” ujar Jajuk yang juga Ketua PMI Kabupaten Malang. Wanita kelahiran Malang ini menambahkan, jika pemda setempat ingin mengubah namanya, pihaknya berharap ada kajian mendalam dan
pembahasan dengan mencari masukan dari seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Malang. “Sekali lagi perlu ada kajian mendalam dan perubahan ini nantinya jangan sampai menjadi masalah di kemudian hari,” tandasnya. Sekadar diketahui, Bupati Malang Sanusi meluncurkan wacana perubahan nama Kabupaten Malang menjadi Kabupaten Kepanjen. Alasannya, mengganti nama jadi Kabupaten Kepanjen merujuk nama ibukota atau pusat pemerintahan Kabupaten Malang di wilayah Kepanjen. Sebagai bentuk keseriusan perubahan nama tersebut, rencananya, bupati Sanusi akan melakukan konsultasi ke Kemendagri untuk perubahan nama wilayah tersebut. (yd)
Anwar Sadad Ajak Mahasiswa Jember
Diskusi Wacana Amendemen UUD’45 Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad jadi pembicara di seminar di UIN KH Ahmar Sidiq, Jember tentang wacana amandemen UUD 1945 dalam perspektif akademis. Sadad optimis, minat anak muda untuk terjun di dunia politik di masa depan semakin baik. “Saya, optimis wajah masa depan politik di Indonesia akan lebih baik,” ujar Sadad yang juga Ketua DPD Gerindra Jatim ini dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/9/2021). Sadad mengaku, gembira bahwa ada sekumpulan anak muda yang concern pada persoalan politik dan konstitusi. “Beberapa pemaparan lembaga survei yang dirilis menunjukkan semakin tingginya apatisme generasi milenial terhadap persoalan politik. Ada lembaga survei yang menyebutkan hanya 22 persen dari generasi millenial tertarik pada politik,” terangnya. “Tapi hari ini saya merasa exited, di kampus ini tema tentang konstitusi dan wacana amandemen didiskusikan dengan cukup serius oleh anak-anak muda,” katanya. Dalam acara tersebut, Sadad juga menyinggung terkait isu amandemen UUD 1945 yang menimbulkan pro
Wakil Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur mengapresiasi pelaksanaan pergelaran padang bulan lewat puisi yang diselenggarakan hasil kolaborasi Akatara Jurnalis Sahabat Anak (JSA), UNICEF Indonesia dan Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda). Kegiatan dilaksanakan secara hybrid, offline di Dekesda Art Jalan Erlangga, Sidoarjo dan online melalui aplikasi Zoom, pada Minggu (26/9/2021). Acara dengan tema Azimat 3M Melawan Covid-19 ini merupakan puncak rangkaian kegiatan Kidung Anak Sidoarjo 2021. Diawali dengan pelatihan penulisan puisi secara online. Dilanjutkan lomba penulisan dan pembacaan puisi. Lalu puncak acara sekaligus pengumuman pemenangnya di Pentas Padang Bulan. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan semacam ini. Sungguh hebat karena anakanak bisa memahami betapa pentingnya menjaga prokes. Kami orang dewasa harus belajar pada kalian (anakanak),” kata Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bafaqih, Senin (27/9/2021). Apresiasi juga disampaikan pemerhati anak yang juga Staf Ahli Gubernur Jatim Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Dr Andriyanto SH MKes. “Ini sungguh luar biasa. Pandemi memang
Pergelaran senin Padang Bulan dilaksanakan secara hybrid, offline di Dekesda Art Jalan Erlangga, Sidoarjo dan online melalui aplikasi Zoom, Minggu (26/9/2021).
seharusnya tidak membatasi kita untuk berkreasi. Anakanak membuktikan tetap bersemangat dalam kegiatan ini,” ujar Andriyanto. Ia juga tertarik dengan tema Azimat 3M Melawan Covid-19. Mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak, ini bisa melawan Covid-19 jika dilakukan dengan benar. “Pakai masker tidak bisa sembarangan. Kalau pakai maskernya vertikal juga tidak benar. Tapi harus menutup hidung dan mulut secara rapat. Begitu pula cuci tangan. Minimal 20 detik dengan sabun dan air mengalir. Jika 3M dipraktikkan dengam benar, maka bisa menjadi azimat,” jelasnya. Acara ini juga dihadiri langsung Kepala Perwakilan Unicef Surabaya Ermi Ndoen, serta perwakilan peserta lomba penulisan dan pembacaan puisi. Peserta yang hadir di Dekesda memang dibatasi jumlahnya karena penerapan prokes. “Banyak karya
anak-anak yang luar biasa. Di antara para peserta ini, akan muncul bakat-bakat baru yang akan meneruskan khasanah sastra di Indonesia bahkan di dunia,” kata Ermi. Sejak dini, katanya, anakanak sudah bisa belajar tentang penulisan dan literasi. Di tengah pandemi ini, mereka juga bisa menyampaikan pesan kebaikan itu untuk bisa saling mengingatkan dalam menerapkan 3M. “Karya puisi ini bisa dinikmati sebagai bagian dari kreatifitas anakanak,” jelasnya. Pelaksanaan Kidung Anak Sidoarjo ini diawali dengan pelatihan penulisan puisi serta aktualisasi puisi yang diikuti 183 anak melalui zoom serta 54 anak melalui YouTube Dekesda. Dari jumlah tersebut, sebanyak 81 anak mengirimkan karya puisi beserta video pembacaan puisinya. Video tersebut juga ditayangkan di YouTube Dekesda untuk bisa dinikmati oleh semua masyarakat. (yd)
Terpilih Tujuh Anggota KPID Jatim Periode 2021-2024
Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad memberikan cinderamata kepada salah satu mahasiswa di Kabupaten Jember saat mengikuti diskusi tentang wacana Amandemen UUD 45.
dan kontra. Wakil Ketua DPRD Jatim ini menegaskan bahwa pro kontra itu telah ada sejak republik ini baru berdiri. “Bagi yang pro amandemen, didasari pada dinamika dan perkembangan hubungan politik dan sosial yang terus berubah, sebagai suatu keniscayaan sejarah. Terutama dalam hal untuk membatasi kekuasaan agar tidak sewenangwenang, di satu sisi, dan menjamin kedaulatan dan hak-hak warga, di sisi lain. Akan tetapi pikiran yang menolak amandemen juga dapat dipahami sebagai kekhawatiran terbe-
lahnya bangsa ini yang telah dengan susah payah dipersatukan oleh para pendiri bangsa,” ungkapnya. “Faktanya, selalu ada dialektika antara kekuatan yang mengusung spirit of nationalism dan mereka yang mengusung spirit of constitutionalism,” tandasnya. Dalam seminar ini diikuti perwakilan senat mahasiswa perguruan tinggi keagamaan Islam Negeri se Jawa dan Nusa Tenggara. Kegiatan ini merupakan rangkaian musyawarah wilayah yang digelar selama dua hari. (yd)
Komisi A DPRD Jawa Timur telah memilih tujuh orang anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) Jatim periode 2021 – 2024 pada minggu (26/9/2021) lalu. Ketujuh orang tersebut dipilih melalui mekanisme yang demokratis, jujur dan rahasia oleh komisi A DPRD Jatim. Ketua Komisi A DPRD Jatim, Mayjen TNI (Purn) Estu Hari Subagio mengakui penentuan 7 komisioner KPID Jatim terpilih dan 7 komisioner KPID Jatim cadangan dilakukan melalui voting tertutup. “Kalau ada yang mempertanyakan kenapa didominasi aktivis underbown PKB dan PDIP, itu adalah bagian dari dinamika demokratisasi karena anggota Komisi A memang yang terbanyak dari PKB dan PDIP,” ujar Estu politikus asal Partai Golkar ditemui di DPRD Jatim, Selasa (28/9/2021). Ia mengakui saat fit and proper test rata-rata peserta memiliki integritas, kapasitas dan wawasan kebangsaan
Ketua Komisi A DPRD Jatim Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio.
yang bagus. “Basic mereka memang aktivis semua, tapi 2 dari 7 orang yang terpilih itu calon incumbent,” kata Estu Hari Subagio. Sementara itu Anggota Komisi A DPRD Jatim lainnya, Ubaidillah mengatakan, ketujuh orang terpilih telah melewati serangkaian test di panitia seleksi dan menyisihkan 100 orang lebih. Kemudian mengerucut menjadi 21 orang. Pada tanggal 25-26 September kemarin, akhirnya Komisi A melakukan penjaringan dengan melaksanakan Fit and Proper Test terhadap 21 orang tersebut. “Sesuai
dengan kesepakatan, setiap anggota Dewan memilih tujuh nama yang dianggap paling baik,” kata Ubaydillah. Akhirnya, dari 21 nama peserta tersebut, munculah 7 nama yang terpilih yakni: A Afif Amrullah, Immanuel Yosua T, Romel Masykuri, Royin Fauziana, Dian Eka R, Habib M. R, dan Sundari. “Kami memilih secara demokratis dan sesuai dengan hati nurani masing-masing, memilih sesuai dengan kompetensi yang dimiliki peserta,” ungkapnya. Pihaknya, juga mengucapkan selamat kepada ketujuh peserta yang terpilih menjadi anggota KPID Jatim 2021-2024. Besar harapannya KPID Jatim mengawal penyiaran kedepan. “Saya berharap di tangan mereka KPID Jatim bisa semakin maju mengawal dan memberikan edukasi penyiaran kepada masyarakat,” pungkas politisi PKB Dapil Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi. (yd)