Jtpos 254

Page 1

ISSN : 1412-7490

Edisi No.254 Tahun XVI ~ Minggu IV Mei 2017

Tabloid Mingguan Berita Jatim Pos Online : www.jatimpos.co Terbit sejak 2 Mei 2001 Penerbit : PT Media Utama Jatim Direktur Utama : H. Syaiful Anam Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya. Alamat Redaksi : Graha PWI Jatim Jl. Taman Apsari No.15 Surabaya Terdaftar / Terverifikasi di Dewan Pers www.dewanpers.co.id

30 Persen APBD Jatim Untuk Madura

PUTRI Isnari memang belum juara dalam ajang festival dangdut D’ Academy 4 yang diselenggarakan TV Indosiar. Putri yang berasal dari Balikpapan, Kalimantan Timur masih akan bersaing dengan Fildan dari Bau Bau, Sulawesi Tenggara. Sebelumnya dua finalis sudah unjuk kebolehan di putaran pertama grand final pada 12 Mei lalu. Fildan memimpin perolehan SMS sementara dengan raihan 51,74%, sementara Putri terpaut di bawahnya dengan vote 48,26%. Keunggulan tipis tersebut membuktikan bahwa kedua biduan memiliki peluang sama besar untuk jadi jawara D’Academy 4. Baik Fildan maupun Putri punya keunggulan masing-masing yang siap memikat penonton dan para juri. Bersamb ke hal. 11

LAHAN pertanian di Madura pesisir utara yakni dari Arosbaya sampai dengan Sumenep banyak yang masih kosong dan belum dimanfaatkan untuk pertanian. Apabila semua bupati menyepakati maka bisa ditanami jagung dan tebu. “Kalau disetujui, pembiayaan akan dibantu oleh Pemerintah Provinsi. APBD Provinsi, 30 persennya untuk Madura,” kata Gubernur Jawa Timur DR H Soekarwo SH MHum saat Haul Akbar H. Ach. Zaini Bin RH. Abdul Adim ke 46 di Blega, Kab. Bangkalan, Sabtu lalu. Pakde Karwo, panggilan akrab Dr. H. Soekarwo meminta bupati di empat kabupaten di Pulau Madura untuk menyediakan lahan seluas 2.500 ha per kabupaten untuk lahan pertanian. Rencananya, lahan tersebut akan ditanami jagung dan tebu. Sebelumnya, Gubernur sudah berdiskusi dengan para ahli di Universitas Trunojoyo (Unijoyo) Bangkalan dalam meningkatkan hasil pertanian di Pulau Madura. Hasilnya adalah Unijoyo telah menemukan cara meningkatkan produksi jagung sebanyak 8-10 ton untuk lahan seluas 1 ha. “Apabila di Madura disediakan lahan seluas 10 ribu ha maka bisa menjadi penyumbang hasil pertanian yang besar bagi Jatim,” jelasnya Pakde Karwo juga mengharapkan pada tahun depan tidak akan ada impor garam. Semua kebutuhan garam bisa dihasilkan di Pulau Madura dengan syarat

12 PSK Ditangkap, 4 Terkena HIV AIDS Jelang Ramadan Kawasan Tretes Dibersihkan

Pasuruan, Jatim Pos Memasuki bulan suci Ramadan 2017, kawasan esekesek di berbagai tempat di Jawa Timur mulai dibersih-

kan. Seperti halnya yang dilakukan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Dispol PP) Kabupaten Pasuruan yang merazia kawasan prostitusi di

Para perempuan yang diduga PSK diamankan Petugas Dispol PP Kabupaten Pasuruan.

Tretes, Kecamatan Prigen, Selasa (16/5/2017) malam. Hasilnya, 12 perempuan yang diduga sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) diamankan. Mereka kemudian dibawa dari beberapa titik yang ada di Tretes. Rinciannya, dari kawasan Watu Adem, petugas mendapatkan 10 perempuan. Setelah itu, razia berpindah di kawasan Sanggrahan. Hasilnya, petugas mendapatkan dua perempuan. Total, petugas membawa 12 orang. Ke-12 perempuan itu pun langsung digelandang ke Kantor Dispol PP komplek Bersamb ke hal. 11

Gubernur Pakde Karwo dan Wagub Jatim Gus Ipul mendampingi Bpk. Imam Utomo (mantan Gubernur Jatim) menghadiri Haul Akbar RH. ACH.Zaini Bin Abdul Adim dan Hj. Khodijah di Blega Bangkalan. memenuhi kebutuhan dan standarisasi dari industri. “Syaratnya adalah garam

harus dimasukkan plastik membran. Tujuannya agar garam yang dipanen tidak ter-

campur dengan tanah,” ungkapnya. Bersamb ke hal. 11

Tindak Tegas Pemecahbelah NKRI Surabaya, Jatim Pos Konflik yang tak berkesudahan di seantero negeri ini membuat Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo mengambil sikap tegas tanpa tedeng alingaling. Bersama unsur Forpimda (Forum Pimpinan Daerah), ia mengatakan, siap menindak tegas siapapun yang mencoba memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Soekarwo,

menegaskan hal itu saat konferensi pers dengan didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Machmud Arifin, Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, MDA, serta Kajati Jatim Maruli Hutagalung, di halaman Hotel Utami Juanda, Selasa (17/5/2017). Menurutnya, sikap ini diambil dalam rangka menindaklanjuti perintah Presiden RI, Joko Widodo. Pakde Karwo mengatakan, dirinya beserta seluruh unsur Forpimda Jatim

telah menyatakan sikap untuk menindak tegas siapapun yang akan memecahbelah persatuan dan kesatuan NKRI. Terdapat lima sikap yang diambil oleh Forpimda Jatim, yakni pertama, tidak ragu-ragu untuk menindak tegas segala bentuk ucapan dan tindakan yang mengganggu persatuan dan persaudaraan, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, serta yang tidak sesuai dengan Pancasila Bersamb ke hal. 11

USBN Diikuti Satu Peserta SDN Tanjungkenongo 2 Pacet Mojokerto

Mojokerto Jatim Pos – Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) bagi siswa SD atau sederajat dilaksanakan selama tiga hari, SeninRabu (15-17 Mei). Hal ini juga terlihat di Sekolah Dasar Negeri Tanjungkenongo 2 kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto yang tetap menggelar ujian waBersamb ke hal. 11

USBN di SDN Tanjungkenongo 2 Pacet diikuti seorang peserta.

Konflik Warga Blitar dengan PT Perkebunan Masalah Pencemaran Lingkungan, Belum Ada Titik Temu

Blitar, Jatim PosBermula pada awal 2017 di Dusun Gambar - Desa Sumberasri - Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar ada sebuah perusahaan yang memproduksi Pabrik Gula tidak didahului dengan sosialisasi ke tokoh masyarakat, tapi tidak pernah melibatkan warga setempat hingga saat ini. Ada dugaan kegiatan pabrik tersebut diduga merusak lingkungan atau air limbah di kawasan pabrik gula ter-

sebut. Aktifitas pembuangan bahan padat itu dilakukan dengan menggunakan mesin penggiling tebu dengan jumlah yang sangat banyak dan asal usul limbahnya tidak diketahui oleh warga setempat. Dampak dari aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan PT Perkebunan itu pembuangan bahan padat yang diduga limbah, warga merasa ternganggu ketenangan dan kesehatannya, karena diduga air limbah semakin hari se-

makin meningkat. Warga merasakan gangguan dari bau dan debu yang berterbangan dan bau yang sangat menyengat dari lokasi pembuangan dugaan air limbah yang ada di kawasan PT Perkebunan Pabrik Gula tersebut. Maka ratusan warga Gambar dan koordinator aksi unjuk rasa mendatangi Kantor Kecamatan Nglegok, mereka aksi ini bentuk kekesalan warga karena Bersamb ke hal. 11

Dialog warga dengan PT Perkebunan dengan didampingi Muspika Nglegok Blitar menemui jalan buntu.


METROPOLIS

Hal - 2

Rangkul Kampus Pemkot Surabaya Majukan SDM Eks Lokalisasi PASCA penutupan lokalisasi Pemkot Surabaya bergerak cepat. Tidak saja merubah wajah phisik perkampungan eks wisma tempat eks para wanita harapan, tetapi juga berupaya keras memajukan sumber daya manusia [SDM] dilatih berbagai ketrampilan untuk berwirausaha. Sebagai pilot proyek sasaran pertama adalah dikawasan eks lokalisasi Dolly dan Putat jaya yang sebelumnya dikenal sebagai lokalisasi Jarak. Agar progam pemberdayaan SDM tersebut tetap memenuhi sasaran, Pemkot Surabaya merangkul beberapa Kampus ternama di kota Surabaya seperti ITS, Unair, Untag dan UK Petra.

Pengembangan Ekonomi Warga Kasubag Umum dan Kepegawian Dinsos Surabaya Rosalia Retno Bontari kepada para awak Media yang bertugas di Pemkot Surabaya termasuk Jatim Pos Jumat lalu mengatakan kerja sama dengan kampus difokuskan untuk mengembangkan ekonomi warga disekitar lokalisasi Dolly dan Jarak. Kedepan para ahli dari ke

4 kampus tersebut akan membimbing warga sesuai bidangnya masing-masing. Menurut Rosalia, ITS Surabaya akan membantu pengembangan UKM, Untag bertugas memberikan pelatihan ketrampilan wirausaha, UK Petra bidang sanitasi dan keindahan kampung. Sedangkan Unair Surabaya akan memberikan ketrampilan pembukuan administrasi dan manajemen marketing. Disambut Baik Ketua Pusat Studi Potensi dan Pemberdayaan Masyarakat ITS Setiawan kepada Jatim Pos mengapresiasi progam pemberdayaan SDM di eks lokalisasi Dolly dan Putat Jajaya Jarak tersebut. “Kami dari pihak kampus

M.Fikser; Tinggal di Kota Surabaya Lebih Enak yang dipamerkan memang bernuansa cerminan kebahagian warga kota Surabaya. Ketua Panitia Pelaksana Jefry S.Sos yang juga menjabat Kasubag Pelayanan Informasi Bagian Humas Pemkot Surabaya menyatakan pameran dalam rangkaian ikut memperingati HJKS 724 diikuti oleh 85 peserta sedangkan yang foto dipamerkan sebanyak 52 foto. Kabag Humas Pemkot Surabaya M.Fikser saat menyerahkan piagam penghargaan pada pemenang lomba foto pada pameran foto “Potret Kebahagiaan Warga Surabaya” di gedung eks Siola, Kamis (18/5) (foto:Gatot.S/JTMP)

KABAG Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser menyatakan “Tingal di kota Surabaya lebih enak bila dibandingkan dengan tinggal dikota lain”. Hal tersebut dinyatakan Fikser saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Pameran Foto bertajuk Potret Kebahagiaan Warga Surabaya di gedung Siola Jl. Tunjungan Surabaya Kamis lalu[18 Mei]. Menurut Fikser, pameran Foto merupakan kegitaan rutin tahunan Humas Pemkot Surabaya dan kali ini bertajuk Potret Kebahagian Warga Kota Surabaya. “Saya sering ketemu teman-teman dari luar kota Surabaya maupun dari luar pulau, mereka selalu berkomentar enak dan nyaman tinggal di Surabaya bila dibandingkan dengan tinggal dikota-kota lainnya, saya hanya bisa jawab dengan senyuman saja,” ungkap Fikser yang asal putra daerah Papua tersebut sambil menambahkan bahwa dengan digelar-

nya pameran foto bertajuk Potret Kebahagian Warga kota Surabaya kami ingin menyampaikan pesan bahwa memang benar warga kota bahagia tinggal dikota tercintanya kota Surabaya. “Melalui foto-foto ini kami ingin manyampaikan pesan agar kita sebagai warga kota Surabaya lebih cinta kepada kota Surabaya,karena ada banyak orang yang merasakan lebih bahagia tinggal di kota Surabaya” jelas Fikser sambil menambahkan bahwa Walikota Surabaya Tri Rismaharini juga menaruh atensi besar pada pameran Foto tersebut. Apalagi selama ini melalui media foto Walikota Trirismaharini sering memaparkan kemajuan pembangunan, potensi dan prestasi Surabaya. “Ibu wali mengenalkan Surabaya ke berbagai negara dengan tampilan foto serta cuplikan video pendek tentang Surabaya”ujar Fikser. Sepanjang pengamatan Jatim Pos, pajangan foto

Banyak Copet dan Jambret Gentayangan Apa yang diungkapkan M.Fikser tampaknya tidak 100 % benar, ternyata kota Surabaya belum begitu aman dan nyaman terutama dalam bidang keamanan. Setiap hari ada media massa yang memberitakan masalah kriminal selalu menulis berita-2 kasus kriminal yang terjadi di kota Surabaya. Terakhir hanya dalam tempo 3 hari saja tepatnya pada hari Minggu kemarin [21 Mei 2017] M.Fikser kecopetan HP canggih bernilai sekitar Rp 10 juta-an. Minggu kemarin korban M.Fikser sedang bertugas di Taman Bungkul Jl.Raya Darmo Surabaya dalam rangkaian kegiatan Car Free Day [CFD]. Rupanya kehadiran korban menjadi incaran penjahat kelas teri yang dikenal copet yang belakangan aktivitasnya cukup meresahkan warga kota Surabaya. Korban M.Fikser masih beruntung, copet pelakunya berhasil ditangkap petugas keamanan CFD dan HP-nya dijadikan barang bukti oleh pihak kepolisian kota Surabaya. [Gatot.S/Jatim Pos]

Ketua Pusat Studi Potensi dan Pemberdayaan Masyarakat ITS Setiawan. (foto:Gatot.S/JTMP)

sangat mengapresiasi progam Pemkot Surabaya dan ka mi akan secara total menundukungnya,” ujar Setiawan meyakinkan. Salah satu wujud nyata dari Tim ITS kata Setiawan adalah akan memberikan pendampingan kepada warga yang telah membuka usaha minuman segar dari sari

rumput laut dan kerupuk Samiler serta Tempe dan lain sebagianya. “ITS mengeluarkan sertifikat “Halal Versi ITS” bukan versi MUI,” tandas Setiawan. Dengan adanya sertikat halal versi ITS tersebut kata Setiawan kedepan diharapkan masyarakat konsumen tidak ragu-ragu lagi terhadap

produksi warga ekslokalisasi. “Produk-produk makanan warga di ekslokalisasi mendatang diharapkan akan lebih laris manis. Jika sudah laku dan laris, dipastikan ekonomi warga akan meningkat dan warga pun akan semakin sejahtera,” pungkas Setiawan. [Gatot.S/Jatim Pos]

Rujak Uleg Dolly Masuk 60 Besar “HORE...Ho...re!, kita menang!”. “Alhamdulilah !,kita masuk 60 besar!” “Ye…hue!, kita menang!” Itulah teriakan kemenangan Tim Rujak Uleg Dolly begitu mendengar pengumuman dari Panitia yang menyatakan Meja Nomor 132 masuk 60 besar. “Horekita menang!, ayo joget ramai-ramai!” teriak Ibu Siti Cholimah sambil mengulek bumbu rujak diatas cobeknya. Jogetan Tim Rujak Uleg Dolly semakin menjadi saat dari atas panggung terdengar lagu dangdut “Iwak peyek”. Tidak pelak sekitar 1.500 peserta festival rujak uleg yang digelar dalam rangkaian peringatan HJKS ke 724 di Jl.Kembang Jepun Surabaya Minggu lalu “ikut bergoyang ria”. Kegembiraan dan kemeriahpun menyelimuti Festival rujak Uleg tahun 2017. Festival Rujak Uleg 2017 kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya Widodo Rusyantoro berbeda dengan penyelenggaraan pada tahun-tahun sebelumnya. “Selain jumlahnya yang semakin banyak, tata pelaksanaannya juga berbeda,” ujar Widodo kepada Jatim Pos.

Siti Kholimah, anggota tim peserta Rujak Uleg Dolly sedang meracik rujak di Festifal Rujak Uleg Kembang Jepun, Minggu (14/5) (foto:Gatot.S/JTMP) “Sekarang Panitia menyediakan panggung bentuk bulat dengan diameter 15 meter. Seluruh peserta yang berkustum aneh-aneh diwajibkan naik keatas panggung berlenggak lenggoh dengan gayanya masing-masing, jadi bisa ditonton bersama. Tahun-tahun sebelumnya tidak ada pameran kustum diatas panggung jadi hanya ditonton oleh peserta dikanan dan kirinya saja,” jelas Widodo. Selain diikuti oleh peserta wajib dari seluruh kelurahan 160, 30 SKPD, di kota Surabaya festival rujak uleg 2017 kali ini kata Widodo juga diikuti oleh 53 peserta umum dan 28 peserta Hotel serta 24 peserta Tamu kehormatan. Kepada para peserta

yang masuk 60 besar mendapat hadiah uang pembinaan masing-masing Rp.1.500. 000,-. Sedangkan yang masuk 12 besar mendapat tambahan hadiah masing-masing sebuah sepeda ontel. Mengetahui yang masuk 60 besar dapat hadiah uang pembinaan sebesar Rp.1.500.000,- meledaklah kegembiraan dan kesukacitaan para Tim peserta termasuk Tim Peserta dari Festival Rujak Uleg dari Dolly. “Alhamdullilah !,Lumayan Rek dapat hadiah Rp.1.500. 000,- dapat dipakai modal bersama” ujar Ibu Siti Fatimah sambil meneteng label hadiah bertuliskan Rp.1.500.000,dengan gaya berlenggang lenggok. [Gatot.S/Jatim Pos]

Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H.Syaiful Anam. Redaksi Pelaksana: Husni Wakid. Koordinator Liputan: Siswo Oetomo. Komisaris/Pengawas Utama/Pemimpin Perusahaan: Gatot Sudjono. Dewan Redaksi: H.Syaiful Anam, Siswo Oetomo, Husni Wakid, Gatot Sudjono, Jufri Yus. Penasehat Hukum: Ahmad Budianto, SH., Heri Sunaryo, SH. Redaktur Senior: Agus Samiadji, Arifin Perdana, Dr.Hudiyono, MSi. Surabaya: Kurniadi N, Freddy Surya Lesmana, Biro-biro: Malang: Zis Muzahid Hasan. Batu: Wahyono. Jombang: Heru Cahyo Utomo, Musyanik Kurniasari. Kediri/Nganjuk: Heru Cahyo Utomo. Tuban: Nur Aminin. Kediri: Heru Cahyo Utomo. Madiun: Jumali. Ngawi: Renndy Rian Cachya. Bangkalan: Mohammad Tayyib Pamekasan: Bambang Winarno, Arief Purbadi. Sampang: Abdul Kodir, Ali W. Sumenep: Herman Basuki, Ach. Khoirol Hamdani, Hosnan. Mojokerto: Mokh. Zainudin. Pasuruan: Hamzah Pujiono. Situbondo: As’ad, Sugianto. Bondowoso: A. Babun Najib. Banyuwangi: Abdul Karim Su’ud, Asenan, Novie Nindyarto. Lumajang: Firman, Wahyudi. Jember: Bambang, Yudi Prayogo. Tulungagung-Trenggalek: Sandhi Tratana, Blitar: Slamet Karno, Sandhi Tratana. Alamat Redaksi : Gedung Graha Wartawan PWI Jatim Jl. Taman Apsari 15-17 Surabaya, Alamat Perusahaan : Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya, Jl. Amir Mahmud IX/21 Surabaya, Telp. (031) 72316006, 0811349194. E-mail: jatim_pos@yahoo.com.au. dan : jatimpos_baru@yahoo.com. Faximile: (031) 8708234. Penerbit: PT. Media Utama Jatim, Jl. Gununganyar Tengah VIII/34 Surabaya. Direktur Utama/Ketua: H.Syaiful Anam. No. Rekening: 0096.01.044662.50.2 BRI Surabaya Kaliasin, a.n. Syaiful Anam, Drs.H. Berdasarkan UU Pers No 40 tahun 1999. Percetakan : PT Penyebar Semangat, Jl. Bubutan 85-B Surabaya, Telp. 031-5342499 -5344233. Isi diluar tanggungjawab percetakan.


Jatim I

Hal - 3

Gelar Sidak, Komisi I Temukan Gudang Bodong Gresik, Jatim Pos. Agenda inspeksi mendadak (sidak) Komisi I DPRD Gresik di wilayah Kecamatan Cerme, membuahkan hasil positif. Kegiatan yang diikuti seluruh anggota komisi pada Selasa kemarin, telah menemukan sebuah gudang besi tua tidak mengantongi izin lengkap alias bodong. Walaupun tidak punya izin lengkap, tapi gudang yang berlokasi di Jalan Raya Cerme tersebut tetap beroperasi. Padahal, di tembok bagian depan sudah tertempel tanda penyegelan karena tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Ketua Komisi I DPRD Gresik, Suparno Diantoro mengatakan, keberadaan gudang yang tidak mengantongi izin lengkap tapi beraktivitas harus ditindaklanjuti. Dengan tegas, pihaknya meminta pemilik gudang segera melengkapi perizinannya. “Persoalan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, tapi harus ditindaklanjuti,” katanya, kemarin. Menurut dia, pemilik gudang harus segera melengkapi kekurangan perizinannya

Anggota dewan sidak di gudang besi tua.

(IMB). Adapun batas waktu yang diberikan kepada CV Barokah Jaya Abadi hanya sekitar sepekan. Jika tak segera diurus, maka komisi yang membidangi perizinan tersebut meminta Satpol PP mengambil tindakan tegas. Yaitu berupa penutupan. Tindakan kepada pengusaha mokong memang harus tegas. Jika tetap dibiarkan, maka yang dirugikan adalah Pemkab Gresik. “Karena yang jelas-jelas dirugikan adalah daerah, tidak ada pendapatan dari retribusi perizinan. Sementara pihak

pengusaha bisa mendapatkan untung dari usahanya yang masih terus berjalan,” urainya. Atas adanya temuan itu, maka tak heran capaian pendapatan di sektor perizinan jauh dari target yang ditetapkan. Sebab kondisi di lapangan, ditengarai banyak pengusaha tidak mematuhi aturan main di Kabupaten Gresik. “Amanat perda (peraturan daerah) kita sudah jelas, yaitu sebelum mempunyai izin lengkap dilarang beroperasi,” tambah Anggota Komisi I Wongso Negoro.

Dengan demikian, pihak Satpol PP tidak perlu ragu. Sebagai petugas penegak perda harus berani dan tegas dalam menegakkan aturan di Kabupaten Gresik. Salah satunya adalah menertibkan bangunan atau usaha bodong seperti gudang besi tua tersebut. “Selain gudang ini kalau ada lagi temuan (bangunan bodong) yang lain, juga harus tetap ada tindakan tegas,” menurutnya. Sementara itu, pihak CV Barokah Jaya Abadi Bagus mengakui, gudang di tempatnya bekerja memang belum punya IMB. Tetapi, saat ini masih proses pengurusan. “Nanti semua ini akan kami sampaikan kepada bos-nya,” ujar dia singkat. Selanjutnya, agenda sidak Komisi I DPRD Gresik juga menemukan persoalan izin tidak lengkap di sebuah usaha sangkar unggas dari logam. Tepatnya, berlokasi di jalan raya Morowudi, Cerme. Dan diketahui, perusahaan dengan nama PT Indo Cipta Oenggas Ogya Pratama itu belum memiliki Ho atau izin gangguan lingkungan. (adv)

Dua Perampok Dibekuk Tanpa Perlawanan  Polres Blitar Kota Selenggarakan Simulasi

Simulasi menumpas kejahatan yang dilakukan anggota Polres Blitar Kota.

Blitar, Jatim Pos. Dua orang diduga pelaku perampokan dibekuk aparat Polres Blitar Kota saat hendak melancarkan aksinya. Mereka tertangkap polisi tanpa perlawanan. Kejadian tersebut merupakan alur cerita atau simulasi latihan diskresi kepolisian yang dilakukan di wilayah rawan kejahatan di wilayah hukum Polres Blitar Kota,Selasa minggu lalu. “Kita lakukan simulasi ini agar bisa melaksanakan diskresi atau tindakan sesuai penilaiannya sendiri, namun tidak melanggar SOP yang ada atau dilaksanakan sesuai dengan ketentuan,” jelas Kapolres Blitar Kota AKBP Heru Agung Nugroho, SIK. Dijelaskan, dalam melakukan penyergapan anggota harus melaksanakan sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur). Contohya, seperti memakai rompi pelindung, memakai indentitas Polri dan membagi posisi tertentu agar orang yang disergap tidak dapat melarikan diri. Latihan simulasi ini dilakukan rutin. Tujuannya untuk menjadikan anggota siap siaga dalam segala masalah yang terjadi di lapangan. Pada kegiatan ini dihadiri dari berbagai kapolres yakni Polres Nganjuk, Polres Tulungagung dan Polres Talun Kabupaten Blitar. (sk)

TWI Koordinasikan Komitmen Limbah Pabrik Gula Bau Menyengat Kesejumlah Tempat Wisata Warga Dusun Gambar Protes

sional merupakan upaya dan langkah TWI menjadi prioritas utamanya bagi sejumlah para wisman yang hendak menikmati indahnya panorama kawah ijen dan sejumlah titik wisata lainnya yang terdapat di Kabupaten Banyuwangi. Pantai Plengkung yang sudah mendunia hingga saat ini masih diOperator Trans Wisata Ijen, minati para wisma. BeAbdullah gitupula, Pantai Pulau Merah yang dikenal deBanyuwangi, Jatim Pos. ngan sebutan nama “Red IsTrans Wisata Ijen (TWI) land” sering dijadikan event bersekretariat di Jalan Raya selancar. Seperti halnya Alas Ijen, Desa/Kecamatan Licin, Baluran, Pantai Sukamade Kabupaten Banyuwangi te- dan sejumlah tempat perlah programkan kedepan un- singgahan para wisman. tuk menjalin hubungan kerBagi anggota yang terjasama disektor kepariwisa- gabung di TWI akan diberikan taan khususnya yang ada di sangsi tegas apabila ada sewilayah Jawa Timur. jumlah anggotanya terbukti Koordinator operator bersalah melakukan anarkis Trans Wisata Ijen, Abdullah yang bersifat meresahkan ba(56) ketika ditemui jatim pos gi kenyamanan wisman lokal mengemukakan, sejak awal ataupun mancanegara tertelah dilakukan kordinasi ke kait pelayanan transportasi. semua anggota yang tergaMengenai sangsi bagi bung dalam kepengurusan anggota yang melanggar TWI. Hal itu mempunyai aturan tidak hanya dikeluarmaksud dan tujuan guna kan dari keanggotan, akan menciptakan suasana aman, tetapi dipasrahkan sepenuhnyaman dan kondusif bagi nya ke aparat kepolisian jika Wisatawan Mancanegara ada bukti anggota TWI yang (Wisman) dan lokal terkait melakukan prilaku tidak terpelayanan transportasi. puji seperti pemalakan. Pelayanan transportasi “Semua akan berjalan seyang dilakukan secara profe- perti biasanya, asalkan pro-

gram yang telah disepakati bersama berjalan lancar. Karena komitmen dalam hal pelayanan ini melibatkan beberapa pihak yang terkait,” ungkapnya. Demi terciptanya keamanan dan meminimalisir terjadinya accident “Kecelakaan” dihimbau agar semua para wisman mengunakan fasilitas kendaraan yang laik pakai dengan mengunakan jeep 4x4. Karena bila tidak mengunakan kendaraan double gardan sangat ber-esiko mengenai keamanan dalam mengendarai kenda-raan menuju ke kawah ijen. “Ini merupakan komitmen yang dibahas dalam pertemuan dengan Dinas Pariwisata beberapa waktu lalu. Bertempat di Jambu merupakan pos akhir sebagai transit para wisman. Selanjutnya, mengunakan kendaraan jeep 4x4 untuk perjalan ke kawah ijen. Rencananya yang hingga saat ini belum terealisasi portal tetap dipasang dipos Jambu, Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Padahal, sudah sering dibahas namun belum diwujudkan secara nyata. Bila mereka menggunakan kendaraan pribadi 4x4 kami tidak akan mempersoalkan karena hal itu merupakan standar keamanan,” jelas Abdullah. (rim)

Mediasi antara pihak PT Perkebunan dengan Warga Gambar, Desa Sumberasri, didampingi aparat Muspika.

Blitar, Jatim Pos. Sebuah perusahaan Pabrik Gula kini berdiri di Dusun Gambar, Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Tidak diketahui persis sejak kapan beroperasi, namun keberadaannya mulai mengusik warga sekitar. Kabarnya saat hendak beroperasi tidak ada sosialisasi ke tokoh masyarakat, dan tidak pernah melibatkan warga setempat. Warga pun resah karena kegiatan pabrik tersebut telah merusak lingkungan karena air limbah sisa produksinya. Dampak dari aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan PT Perkebunan itu,

kesehatan warga mulai terganggu. Apalagi ampas limbah makin hari makin meningkat. Warga merasakan gangguan dari bau dan debu yang berterbangan sangat menyengat dari lokasi pembuangan. Selain itu, air limbah juga menimbulkan bau tak sedap. Tak tahan dengan ulah pabrik gula tersebut, ratusan warga Dusun Gambar dan Koordinator aksi unjuk rasa mendatangi Kantor Kecamatan, Jumat lalu. Mereka meminta pertanggungjawaban pemilik pabrik. “Ternyata perusahaan tersebut tak punya ijin dari kantor perijinan Kabupaten Blitar,’’ kata Trio-

no, koordinator aksi damai. Mediasi yang dilakukan Muspika untuk mempertemukan pemilik pabrik dengan warga Dusun Gambar, Desa Sumberasri itu dihadiri oleh Camat Nglegok, Kapolsek Nglegok dan Danramil Nglegok. Pembicaraan cukup alot berlangsung sekitar 1 jam lebih di ruang PKK kecamatan tersebut.Kedua belah pihak tetap pada pendirian masing-masing. Ketika tidak ada titik temu warga memintadibawasaja ke DPRD Kabupaten Blitar. Terkait air limbah tersebut, salah satu perwakilan dari perusahaan PT Perkebunan mengelak.”Saya yakin air limbah yang di kemas dalam botol itu bukan berasal dari perusahaan pabrik gula kami,’’ kata Ric Widodo, Komisaris PT Perkebunan. Menurutnya, pihaknya sudah puluhan tahun kerja di perusahaan ini, silakan cek apa benar ada air limbah. Kapolsek Nglegok AKP Agus Tri berharap mediasi ini untuk memadukan apa yang dipersoalkan oleh kedua belah pihak. Ia berharap persoalan ini bisa diselesaikan dengan baik. (sk)


Jatim II

Hal - 4

Desa Tawang Rejo Bergerak Maju Ngawi, Jatim Pos. Rencana peningkatan anggaran dana desa tahun 2017 mendatang, yang mencapai dua kali lipat dari anggaran tahun ini, diprediksi pembangunan rabat jalan di Dusun Bedis di Desa Tawang Rejo, Kecamatan Ngrambe, Ngawi, akan tuntas dikerjakan. Keyakinan itu dikatakan Kepala Desa Eko, saat ditemui anggaran lebih diperuntukkan pembangunan rabat jalan dan talut. “Kami sangat bersyukur tahun depan anggaran khusus untuk dana desa akan mengalami pening-

katan,” katanya. Ketua TPK Joko Wandoyo,’’ Megatakan Pihaknya Telah Menyelesaikan sebagian Pembangunan, Dengan demikian akan dapat memacu peningkatan pembangunan, khususnya Jalan Paving

Dusun Bedis RT 1 RW 1 dengan V 250 x 3m sudah rampung di kerjakan dari Dana Desa sebesar Rp.135.772.000 yang sudah selesai di bangun. Kepala Desa Tawang rejo Eko,’’ Dengan adanya Dana Desa ini Pembangunan di

Desa saya semakin terbantu dan saya ucapkan terimkasih Banyak Kepada masyrakat yang senantiasa Membantu proses Pembangunan, mudah – mudahan bisa di manfaatkan dan di rawat sebaikbaiknya. Tambahnya, dari pembangunan ini, sudah banyak memberikan perubahan berarti bagi kemajuan desa Tawangrejo. Disamping juga meneruskan capaian pembangunan sebelumnya sehingga apa yang telah di capai akan dilengkapi dan sempurnakan. “ jelasnya. (ren/adv)

Desa Pucangan Jujur , Adil dan Kreatif Dalam Pembangunan

Ngawi, Jatim Pos. Warga di Desa Pucangan, Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi sangat mengharapkan perbaikan jalan di desa tersebut dilaksanakan secara terbuka, jujur dan berkeadilan.

“Masyarakat telah bertahun tahun melewati jalan tersebut dan telah lama bersabar menunggu perbaikan jalan oleh pemerintah desa secara Transparan,” ungkap Agung, Jagir di Kediamanya. Diantaranya Pembangunan Dusun Banyu MenengKawis, TPT , Pavingisasi Dusun kawis, Pavingisasi Dusun Patoman dan terakhir Pavingisasi Dusun Pucangan yang semuanya ada yang selesai dan proses pengerjaan.’’ ujarnya. Dia menambahkan, saat ini kondisi jalan sangat hancur

sehingga sukar dilalui. “Apa lagi kalau musim penghujan seperti sekarang ini, sudah jalan licin bahkan yang tak bisa melewati,” tambah Kepala Desa Pucangan. “Agar lebih tranparan, masingmasing Dusun kami bentuk Tim Pelaksana Kegiatan, agar bisa berjalan dengan Jujur dan adil,” Imbuhnya. Ia berharap, pemerintah memberi perhatian lebih ke daerah yang terpencil seperti di Desa Jagir ini sehingga masyarakat bisa lebih sejahtera. Sebab, pembangunan infrastruktur adalah jantung

daerah. “Mudah-mudahan bisa cepat diperbaiki,” pungkasnya. (ren/adv)

Rabat Jalan Desa Sidomulyo, Dusun Tritis Semakin Manis Ngawi, Jatim Pos. Masyarakat Desa Sidomulyo Kecamatan Ngrambe, bergotongroyong membangun jalan di kampung mereka. Pekerjaan tersebut sudah dilakukan warga dalam Bulan ini

dengan pekerjaan rabat beton. Kepala Desa Sidomulyo, Sutrisno, mengungkapkan, dalam sehari tidak kurang dari 30 warga yang bergotongroyong membangun jalan desa. Mereka saling bahu membahu melaksanakan pembangunan jalan desa dengan sistem rabat beton. “Sudah beberapa minggu ini kami terus bergotongroyong membangun jalan desa. Berkat kesigapan warga pelaksanaan pembangunannya sudah hampir selesai. Kita berhasil menyelesaiakan pembangunan jalan rabat beton 333 meter dan lebar yang berfariasi,” kata Sutrisno, kepada Wartawan Jatim Pos. Diungkapkan Sutrisno, jalan desa di Dusun Tritis tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan ke Desa Sidomulyo dan Desa manisharjo. Selama ini kondisi jalannya dalam keadaan rusak. “Kita mendapatkan bantuan dana ADD, kita laksanakan sesuai dengan ketentuan dengan melibatkan swadaya masyarakat. Kita juga didampingi oleh fasilitator dalam melaksanakan pekerjaannya,” paparnya. (ren/adv)

Desa Giriharjo Bangun Paving Lancarkan Anak Sekolah

Kepala Desa Mendiro Lanjutkan Pembangunan Desa Ngawi, Jatim Pos. Desa Mendiro merupakan salah satu desa yang menjadi skala prioritas pembangunan jalan paving dan TPT yang merupakan desa yang sedang berkembang di Kecamatan Ngrambe, dalam kegiatan tersebut Supriyanto mengajak seluruh warga untuk aktif menyelesaikan pembangunan jalan tersebut. Mengingat jalan tersebut merupakan akses penting dalam kelancaran transportasi perekonomian masyarakat, dengan dibangunnya sarana jalan nantinya diharapkan

dapat memperlancar hasil pertanian. Pembangunan yang telah selesai yaitu pavingisasi dan di susul TPT Talut Penahan Tanah, dan pembangunan yang lain sedang

proses berjalan. Supriyanto Mengatakan,’’ Pembangunan Tahun 2017 ini saya harapkan lebih maksimal, karena pada dasarnya semua untuk kepentingan

masyrakat Desa mendiro yang telah lama mendabakan Pemerataan pembangunan yang di Programkan Pemerintah Pusat, Saya berterimakasih kepada semua masyarakat desa mendiro yang berperan aktif membantu program desa. ‘’imbuhya. Tanggapan masyarakat terkait pekerjaan ini akan merawat dengan baik agar bisa digunakan dalam waktu yang lebih lama. “Kami akan merawat jalan yang sudah dibangun agar terpelihara dengan baik,” imbuhnya. (ren/adv)

Desa Hargomulyo Bangun Rabat Jalan

Ngawi, Jatim Pos. Program pembangunan jalan yang dilaksanakan Pemerintah Desa Hargomulyo yang dibiayai dari dana desa tahun 2017 pada umumnya disambut baik oleh warga sekitar dan warga terdampak. Ketersediaan prasarana jalan yang baik, disadari akan berdampak positif terhadap kehidupan sosial dan ekonomi

masyarakat. Kesadaran itu tampak pada warga Desa hargomulyo, Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi, yang dimusim penghujan ini sedang dikerjakan di desanya. Jalan yang sedang dibangun itu. Warga setempat berharap dengan kondisi jalan yang baik, secara langsung atau tidak langsung akan meningkatkan geliat kehidupan sosial dan ekonomi warga sekitar. “Kita sangat senang dengan pembangunan jalan ini. Karena kalau jalan baik, kita akan lancar untuk kemana saja. Dengan jalan yang baik, pasti kehidupan masyarakat akan semakin baik,” kata Kepala Desa Hargomulyo. Kepala Desa Menambahkan bahwa pembangunan juga pasti akan menimbulkan dampak positif. “Oh, ya pastilah. Semua

pembangunan pasti akan berpengaruh positif. Tetapi, pengaruh positifnya pasti

lebih banyak,” tambahnya bijak ketika ditemui media ini. (ren/adv)

Ngawi, Jatim Pos. Proyek Pavingisasi yang anggarannya dari dana desa digunakan untuk pembangunan jalan dibutuhkan masyarakat Desa Giriharjo Kecamatan Sine, yang berdekatan dengan Desa Wakah. Masyarakat Desa Giriharjo dengan bergotong royong membenahi akses jalan di kawasan yang berada di wilayah jamus tersebut. Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Giriharjo, menerangkan bahwa pembangunan Pavingisasi yang dibangun tersebut bertujan memudahkan akses masyrakat dalam beraktifitas khususnya anak yang mau pergi ke sekolah. Kades Giriharjo juga menyatakan pembangunan yang dilakukan juga dalam rangka pembenahan tahun kemarin yang hanya membangu TPT sekarng akses jalan mulai di perbaiki demi terciptanya kemajuan ekonomi di desa giriharjo,’’ujarnya “Kita targetkan agar disini jalan jalan yang masihg rusak agar segera berangsur baik semua, seperti di kota kota, terimakasih kepada pemerintah yang telah memberikan program yang sangat baik ini,” Jelas Kades Yanto. (ren/adv)

Desa Cepoko Sukses Dalam Pembangunan

Ngawi, Jatim Pos. Guna memberikan kelancaran dalam transportasi darat, Pemerintah Desa Cepoko, Kec Ngrambe, Kab Ngawi, membangun jalan rabat beton, paving dan TPT. Kepala Desa Cepoko mengatakan, sejak digulirkan bantuan Dana Desa ke setiap Desa, pihaknya mempr-

ioritaskan pembangunan jalan Pavingisasi, yakni Dusun Berjing, Dusun geduro, Dusun cepoko, dan Dusun Ngompak Dimana, jalan tersebut dibangun bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat dalam melakukan beraktivitas. “Jalan tersebut tadi hanya berupa jalan tanah yang dipergunakan untuk transportasi masyarakat. Bahkan, jalan itu masih labil dan air sering menggenangi jalan saat turun hujan. Sebagian ada yang licin kalau dilalui sepeda motor,” ujar dia saat ditemui di rumahnya (10/05). “Jalan Paving itu memang

sangat diperlukan masyarakat karena sebagian besar masih berupa jalan tanah. Untuk itu, kami prioritaskan agar akses transportasi masyarakat menjadi lancar dan aman untuk dilalui menggunakan sepeda motor,” tambahnya. Kepala Desa juga mengatakan, untuk dibidang pemberdayaan masyarakat pihaknya memberikan berupa palatihan kepada Linmas, LPM, Karang Taruna, Perangkat Desa, Kesehatan Lingkungan (Kader Posyandu dan PKK), dan operasional perkantoran (sarana dan prasarana). “Dana tersebut benar-

benar saya manfaatkan untuk mensejahterahkan masyarakat. Mudah-mudahan pada tahun selanjutnya kami akan membangun g, Drainase, dan Paving Blok. Perlu diketahui, dalam pengelolaan dana desa kami libatkan semua masyarakat,”Jelas Ketua (TPK) Tim pelaksana Kegiatan Suwaji. (ren/adv)


Jatim III

Hal - 5

Mengucapkan

Selamat Dan Sukses Hut Ke-16 Tabloid JATIM POS

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

CV. JAMRUD

Bina Marga Cipta Karya Dan Tata Ruang

Jl. Sedap Malam Kelurahan Boyolangu

Dinas Pekerjaan Umum

Jl. Hos Cokroaminoto No. 101 Telp 0333-421695 Banyuwangi Kepala Dinas

BANYUWANGI Direktur

M. ALI IMRON

KSU. JUKIR BAROKAH BERSAMA

JUKIR (JURU PARKIR) KECAMATAN ROGOJAMPI

Kabupaten Banyuwangi

Kabupaten Banyuwangi

Manager

Pengawas

NDENDEN WIBISONO

SUTIKNO

Terbentuk LSM Gagak Hitam

Ketua LSM Gagak Hitam DPD Jawa Timur Daud Djoni WD

Banyuwangi, Jatim Pos. Tahun 2017 ini sudah ter-

bentuknya Pengurus LSM GAGAK HITAM DPD Jawa Timur dengan SK (Surat Keputusan) Pengurus Pimpinan Daerah Jawa Timur, Nomor : 01/SK.MB.GH/III/2017 tentang Surat Keputusan struktur Organisasi Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat Gagak Hitam periode tahun 2017 – 2018 yang dikeluarkan oleh Ketum (Ketua Umum) dan Sekjen ( Sekretaris Jenderal)

Direktur

JAENAL

Ir. H. Mujiono. M.M

CV. GRIMATA PRIMA SEJAHTERA

Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi

Pusat Jember Jawa Timur . Sekretariat DPP (Dewan Pimpinan Pusat) beralamat perumahan Gunung Batu Permai B21.F-G Jember Jawa Timur HP/WA 08123496469 – 081937666645, sedangkan Sekretariat DPD (Dewan Pimpinan Daerah) beralamat Desa Ketapang RT 03 RW 11 Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur HP/WA 081337767723 – 082230490526 .

Susunan Struktur DPD LSM Gagak Hitam Jatim mulai Pembina, Penasehat, Tim Divisi dan KSB (Ketua, Sekretaris, Bendahara) sudah tersusun semuanya dan LSM GAGAK HITAM (Galang Gabung Kerahkan Hingga Tuntas Masalah) bergerak di bidang Sosial Kemasyarakatan. Dalam pertemuan rapat koordinasi hari senin (01/05/ 2017) di Sekretariat DPD LSM GAGAK HITAM Jatim mulai

Ketua dan Sekretaris bersama Tim Divisi membahas kegiatan dilapangan terutama bergerak Sosial Kemasyarakatan dengan penuh kebersamaan semua divisi sambil menikmati hidangan yang sudah ada. Ketua LSM Gagak Hitam DPD Jawa Timur saudara Daud Djoni WD saat dikonfirmasi oleh Wartawan BIDIK Nasional menjelaskan “ Kami bersama Tim Siap melayani masyarakat dan untuk kegiatan dilapangan semua tim menggunakan K3 (Kejujuran,

Kedisplinan, Kebersamaan) dan S5 (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) agar kedepannya bisa tercapai tujuan yang kami harapkan serta selalu berkoordinasi dengan Forpimprov Jatim, Forpimda dan Instansi terkait.” jelasnya diruang Sekretariat. (01/05/2017) Harapan Kami bersama Tim LSM GAGAK HITAM semoga kegiatan Sosial Kemasyarakatan di lapangan dapat tercapai dengan baik sesuai yang Kita harapkan. (rim)


Jatim IV

Hal - 6

 Walikota Mojokerto :

“Sukseskan Parade Batikku Batikmu 2017”

Walikota Mas’ud Yunus Mojokerto beserta istri (kiri) dan Kabaghumas dan protokol Chairil anwar bersama istri, pada Batikku-Batikmu Fashion Parade Session 5.

Mojokerto, Jatim Pos. Event Batikku-Batikmu Fashion Parade Session 5 Tahun 2017 Kota Mojokerto yang merupakan salah satu bentuk promosi wisata budaya di Kota Mojokerto diselenggarakan Sabtu malam (13/5). Event tahunan yang menjadi kebanggaan warga Kota Mojokerto ini Selain menampilkan ratusan peserta dari berbagai daerah, ajang tahunan tersebut juga menyedot perhatian ribuan warga. Mereka antusias menyaksikan jalannya event bertajuk fashion show itu. Antusias warga terlihat dari membludaknya jumlah pengunjung yang memadati Jalan Gajah Mada Kota Mojokerto. Di sepanjang 500 meter jalan tersebut sekaligus menjadi lokasi panggung serta karpet merah untuk peserta memamerkan busana yang dikenakan. Fashion parade BatikkuBatikmu malam kemarin diawali penampilan Wali Kota Mojoker-

to Mas’ud Yunus bersama istri, Siti Amsah Mas’ud Yunus. Keduanya tampil elegan mengenakan batik sarimbit kororenteng khas Kota Mojokerto. Kemudian disusul seluruh pimpinan OPD, Forkopimda Mojokerto. Wali Kota Mojokerto Drs. KH Mas’ud Yunus memaparkan, kegiatan Batikku Batikmu tahun 2017 ini cukup spesial. Karena sesuai dengan peringatan Hari Jadi Ke-99 Kota Mojokerto bertema: Ayo Berkreasi, Berinovasi, dan Berprestasi untuk Mojokerto Servise City. “Kita akan bisa menikmati tentang kreasi para pembatik Kota Mojokerto. Demikian pula inovasi-inovasi yang diberikan. Tentunya, prestasi pun akan terus meningkat, “ ungkapnya. Di samping itu, salah satu event unggulan Mojokerto ini sebagai upaya untuk memotivasi dan menggairahkan masyarakat memakai batik kota sendiri. Dengan menanamkan

kecintaan tersebut, maka akan meningkatkan pertumbuhan produksi batik dari kota dengan tiga kecamatan ini. ”Selama kurun waktu tahun 2016, tercatat, pengusaha batik yang hak patenkan berjumlah 17 UKM. Dengan jumlah tersebut, transaksi penjualan batik Kota Mojokerto mencapai 200 juta. Dengan capaian tersebut, pemerintah Kota Mojokerto berharap kepada pengusahan batik agar lebih kreatif dan inovatif, sehingga omzet penjualan batik di tahun 2017 bisa mencapai Rp 200 juta lebih. Sekaligus akan mampu melestarikan budaya bangsa,” terangnya. Wali kota menambahkan, event ini akan terus diagendakan sebagai acara tahunan dan semakin ditingkatkan secara terus menerus. Sebab, Batikku-Batikmu merupakan salah satu bentuk promosi wisata budaya di Kota Mojo-

kerto. “Harapan kami, para peserta terus berprestasi dan berusaha untuk meningkatkan upaya inovasi yang kita banggakan. Baik untuk saat ini dan masa mendatang,” tandasnya. Sementara itu,Drs. Subambihanto Msi. Kepala Disporabudpar Kota Mojokerto menambahkan, selain terlaksananya program kerja tahun ini, tujuan diselenggarakannya Batikku-Batikmu Fashion Parade Session 5 Tahun 2017 sebagai upaya melestarikan budaya lokal, berupa seni membatik bagi warga kota. Sekaligus mempromosikan produk unggulan batik yang merupakan bagian dari promosi pariwisata dan meningkatkan pemasaran maupun pendapatan bagi perajin batik lokal. “Juga sebagai ajang kompetisi yang positif bagi perajin batik untuk lebih berkreasi, berinovasi meningkatkan motif, dan sustain batik. Baik itu secara regional maupun nasional,” terangnya. Event yang digelar di depan Pemkot Pemkot Mojokerto itu diikuti 264 peserta dari berbagai daerah. Turut dihadiri oleh duta wisata bahasa Nasional, Putra-Putri Batik Nusantara, Pemuda Sadar Budaya, RakaRaki Jawa Timur, Duta Pariwisata, dan dari Ambassador. Sebelum parade dimulai, masingmasing peserta sudah dilakukan penilaian oleh tiga orang dewan juri. Menurut Bambi, sapaan akrabnya, juri dalam kegiatan Batikku Batikmu tersebut berasal dari luar daerah Mojokerto. (din/adv)

Dinas Sosial Sampang Fasilitasi Peringatan Harkitnas Ke-109

Sampang, Jatim Pos. Pemkab Sampang melaksanakan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-109 tahun 2017, yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Sampang dengan inspektur upacara (Irup) Plt Bupati Sampang, H Fadhillah Budiono. Sesuai tema Harkitnas ke-109, yaitu ‘Melalui Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Kita Bangkitan Semangat Kerja Keras Mewujudkan Indonesia Maju dan Sejahtera’, Wabup Fadhillah Budiono mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan etos kerja. “Melalui peringatan Harkitnas ke-109 ini, mari kita tingkatan semangat untuk bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja produktif dan bekerja tuntas demi kemajuan daerah dan sebagai sumbangsih untuk kemajuan pembangunan nasional,” ajak H Fadhillah usai memimpin upacara. Di bagian lain, Wabup mengajak seluruh komponen masyarakat menjadikan peringatan Harkitnas ke-109 sebagai momentum untuk meningkatan semangat kebersamaan, persatuan dan kesatuan serta semangat pengorbanan. “Dengan peringatan Harkitnas ini, mari kita tingkatkan dan pelihara, tumbuh kembangkan dan kuatkan semangat cinta tanah air. Karena hal ini merupakan landasan yang penting dalam melaksanakan dan menyukseskan pembangunan, tidak terkecuali di daerah ini,” tutur Fadhillah. Dihadiri seluruh jajaran Forkopimda dan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Sampang, upacara berlangsung lancar. (Dir/Man/adv)

Pemkab Mojokerto Kerjasama dengan USAID Mojokerto Jatim Pos. Wabup Mojokerto H. Pungkasiadi, resmi menutup Acara program kerjasama antara Pemkab Mojokerto dengan United States Agency for International Development (USAID) Amerika Serikat di Bidang Pendidikan Tahun 20122017 , Rabu (17 /05) di Aula gedung Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Sooko. Hadir mendampingi wakil bupati antara lain Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Ismail Pribadi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Mojokerto, Mustain, serta Kepala Dinas Pendidikan Kab Mojokerto, Zainal Abidin. Dalam sambutannya Wabup Mojokerto Pungkasiadi menjabarkan beberapa pro-

gram kerjasama, antara USAID dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto selama lima tahun (2012-2017). Diantaranya melatih fasilitator daerah, dengan berbagai metode terkini terkait proses pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan. “Ada 23 sekolah yang jadi Mitra USAID Prioritas yakni 11 SD, 4 MI, 6 SMP dan 2 MTs. Dilakukan juga pelatihan 30 orang fasilitator daerah baik tingkat SD/MI dan SMP/MTs. Materi terupdate tentang pembelajaran aktif dan kreatif juga diberikan,” terang Pung. Adapun materi-materi tersebut adalah, Training of Trainer (TOT) untuk modul 1 hingga modul 4, lengkap dengan materi Pengembangan Kelompok Kerja Guru (KKG) bagi

jenjang SD/MI. Selanjutnya ada materi Contextual Teaching and Learning (CTL) dan materi Pengembangan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) bagi jenjang SMP/ MTs, serta pelatihan tentang materi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Pada tahun 2014 lalu, USAID Prioritas juga memberikan bantuan hibah paket buku bacaan sebanyak 145 buku, yang disebar di 30 Sekolah Mitra USAID Prioritas. Bantuan yang sama juga diberikan kepada Sekolah Non Mitra pada tahun 2016, berupa 600 buku bacaan berjenjang untuk 139 SD. Program USAID Prioritas Pendidikan yang telah berjalan baik selama kurun waktu lima

tahun tersebut, memberi manfaat lebih yakni meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Mojokerto. Hal inipun selaras dengan visi misi bupati dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2011-2015 maupun RPJMD tahun 2016-2021 yang akan datang. “Program USAID Prioritas Pendidikan telah sesuai dengan visi misi bupati. Khsususnya pada misi ke-lima yakni ‘Meningkatkan Kualitas SDM dengan Cara Memperbesar Peluang Memperoleh Akses Pendidikan yang Lebih Baik untuk Mengoptimalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi’. Saya harap porgram ini dapat berlanjut dan disebarluaskan ke seluruh wilayah Kabupaten Mojoker-

to, mulai SD sampai SMP baik negeri maupun swasta. Dengan ini, sekolah-sekolah yang belum menerapkan model pembelajaran dan manajemen berbasis sekolahan dapat segera mendapatkan pelatihan dari para fasilitator,” tambah Pung. Diakhir Acara, Wabup Pungkasiadi menerima piagam

penghargaan sebagai Mitra USAID Prioritas dalam meningkatkan akses pendidikan dasar yang berkualitas dalam pembelajaran, manajemen berbasis sekolah dan budaya baca. Piagam ini ditandatangani Direktur Program USAID Prioritas, Stuart Weston, serta Koordinator USAID Prioritas Jawa Timur, Silvana Erlina.(din)

Finalis Gus dan Yuk Peduli Wisata Daerahnya Mojokerto Jatim Pos – Grand final Pemilihan Duta Wisata Gus dan Yuk Kabupaten Mojokerto Tahun 2017 akhirnya diraih oleh peserta Asal SMAN 1 Sooko. Yakni Nama M. Arif Rahman Ramadan dan Veronica Octarina Devi. Perhelatan yang diikuti oleh remaja usia belasan tahun ini berlangsung Rabu (10/5) di Pendopo Graha Majatama.

Kedua Siswa SMAN 1 Sooko yang ditetapkan sebagai juara Pemilihan Duta Wisata Gus dan Yuk Kabupaten Mojokerto Tahun 2017 dinilai berhasil mencuri perhatian juri dengan menjawab pertanyaan dengan sempurna. Selama kurang le-bih dua menit, Gus Arif memberi jawaban sangat bijak tentang kesempatan mem-perbaiki

kesalahan dalam hidup. Sedangkan Yuk Veronica, tampil mengesankan dengan menjawab pertanyaan seputar arti kesuksesan dalam hidup. Penobatan Gus Arif dan Yuk Veronica, dilakukan langsung oleh istri bupati sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto, Ikfina Kamal Pasa, dengan pemasangan slempang ke-

menangan dan trophy. Sedangkan Wakil Ketua PKK Kabupaten Mojokerto, Yayuk Pungkasiadi, didaulat untuk memasangkan selempang Wakil I Gus dan Yuk Kabu-paten Mojokerto 2017 yang diraih oleh Gus Yoga Satria Muslim dan Yuk Yolanda Regita Harianto yang berasal dari satu almamater SMAN 1 Sooko. (din)


Jatim V

Hal - 7

Pelatihan Pembukuan dan Manajemen USP KOPWAN

Minta Keadilan, Debitur Gugat Perdata Ke Pengadilan  Diadakan oleh Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Madiun, Jatim Pos. Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun melalui Bidang Koperasi dan Usaha Mikro mengadakan pelatihan Pembukuan atau Manajemen Usaha Simpan Pinjam Koperasi Wanita/KJKS/UJKS Tahun Anggaran 2017 di Hotel Setia Budi, Jl. Mangga No. 04, Kota Madiun. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, mulai Kamis (4/5/2017) – Jum’at (5/5/2017) tersebut diikuti sekitar lima puluh orang dengan narasumber dari Kantor Akuntan Publik Abdul Ghonie Abubakar, Jakarta yakni Suryanto dan Muh. Afdi. Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Drs. Pandji Suwarno, M.Si mengatakan, maksud dan tujuan diadakannya pelatihan tersebut adalah untuk

meningkatkan pengetahuan Sumber Daya Manusia (SDM) dan memotivasi koperasi untuk mengembangkan usahanya. “ Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat penting, karena SDM merupakan sumber daya yang akan menggerakkan faktor produksi lainnya. Meskipun aspek teknologi sangat maju tetapi tanpa peran manusia sebagai pelakunya,

maka koperasi tersebut akan sulit mencapai tujuannya. Oleh karena itu dengan meningkatkan pengetahuan SDM ini diharapkan koperasi bisa termotivasi serta mengetahui cara melaksanakannya dengan baik untuk mengembangkan usahanya, “ jelasnya. Lebih lanjut dikatakan, kegiatan pelatihan ini juga untuk meningkatkan pema-

haman pembukuan atau manajemen usaha unit simpan pinjam koperasi wanita. Karena Koperasi Simpan Pinjam yang kegiatannya menghimpun dana dari anggotanya kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggota koperasi dan masyarakat umum, menjadi sumber pembiayaan bagi UMKM untuk menjalankan usaha. “Koperasi wanita diharapkan mampu berjalan sesuai dengan Standart Operasional Prosedur (SOP) dan Standart Operasional Manajemen (SOM) koperasi. Sehingga, koperasi-koperasi tersebut akan mampu menopang kesejahteraan masyarakat, baik dari segi aspek sosial maupun budaya serta mampu menekan tingkat kemiskinan di Kabupaten Madiun sesuai visi misi Kabupaten Madiun yang lebih maju dan sejahtera, “ pungkasnya. (Jum/Adv)

Masjid Agung Quba Ditarget Bisa Digunakan Sholat Idul Fitri Madiun, Jatim Pos. Pembangunan Masjid Agung Quba yang berada di lingkungan Pusat Pemerintahan Kabupaten Madiun di Mejayan, Caruban ditargetkan sudah bisa digunakan untuk Sholat Idul Fitri di tahun 2017 ini. Pembangunan masjid dua lantai yang menghabiskan anggaran Rp.28 Milyar tersebut direncanakan akan selesai pada awal bulan Juni tahun 2017. ”Kedepan dalam jangka pendek pembangunan Masjid yang berada di komplek Pusat Pemerintahan Kabupaten

Madiun ini akan kita siapkan dan bisa dipakai untuk sholat Idul fitri tahun ini, “ jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Madiun, Arnowo Widjaja kepada wartawan. Menurutnya, saat ini pembanguan masjid quba tersebut sudah mencapai 93 persen atau sudah dalam tahap pekerjaan finishing yang sifatnya rumit dan memerlukan sentuhan – sentuhan seni, sehingga para pekerja yang terlibat merupakan tenaga kerja khusus yang diharapkan bisa meng-

hasilkan pekerjaan yang baik sesuai dengan yang diharapkan. “Karena pekerjaan finishing pembangunan masjid ini menggunakan motif mataram dengan konsep bangunan Islam kuno dan modern, makanya membutuhkan keahlian khusus dan tidak dikerjakan sembarangan, agar menghasilakan pekerjaan yang sesuai dengan harapan kita,” katanya. Lebih lanjut dikatakan, walau sudah ditargetkan bisa dipakai untuk sholat Idul fitri, Masjid Agung yang berada di

jalan MT. Haryono, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun ini belum bisa digunakan untuk sholat tarweh karena masih dalam tahap finishing. “ Untuk sholat tarwih belum bisa digunakan karena masih pengerjaan tahap akhir, tapi kita berharap walaupun kontrak pembangunan ini selesai pada tanggal 26 Juni mendatang, pembangunan Masjid yang mampu menampung 4000 Jamaah ini sudah bisa digunakan untuk pelaksanaan sholat Idul Fitri nanti, “ pungkasnya. (Jum)

Banyuwangi, Jatim Pos. KOPERASI SERBA USAHA (KSU) SENTOSA MULTI ARTHA (SMART) yang beralamatkan di Jalan Widuri 33, Glagah, Kabupaten Banyuwangi tepatnya senin beberapa waktu lalu digugat Ishak warga dusun pelinggihan RT 001 RW 001 Desa Grogol, Kecamatan Giri, sebagai Debitur karena dinilai melelang sepihak. Ishak ketika dikonfirmasi Jatim pos mengaku pihaknya merasa dirugikan oleh pihak koperasi karena nilai dari obyek yang menjadi agunan atau jaminan lebih besar 4 kali lipat jika dibandingkan dengan lelang yang diajukan ke kantor pelayanan kekayaan Negara dan lelang di Jember. Selain itu, dalam tahapan proses lelang tidak ada kordinasi sehingga obyek sebidang lahan persawahan miliknya SHM No. 612 dengan atas nama ULYAH yang terletak di Desa Grogol Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi seluas 4.115 m2 kini telah dieksekusi pertanggal 6 april 2017 kemarin. “Saya akan terus melanjutkan untuk memproses secara hukum dengan adanya pelelangan yang telah dilakukan KSU Smart begitu pula menggugat pemenang lelang yang saat itu saya ketahui bernama Yohanes Satriyo Budi Seputro sebagaimana pemberitahuan dari kantor KSU Smart yang dikirim kealamat saya,” terangnya. Menurutnya, semua dipasrahkan sepenuhnya pada proses sidang ke pengadilan negeri banyuwangi. Sebagaimana telah deregister dengan no. 59/ Pdt G / 2017 / PN Byw tertanggal 03 April 2017. “Padahal sebelumnya pihak KSU sudah dikordinasi untuk dilunasi namun kenyataan yang ada mereka tetap memaksakan untuk melanjutkan ke proses lelang,”Imbuhnya. (rim)

Tingkatkan Transparansi Informasi Publik  Pemkot Madiun Lakukan Sosialisasi PPID

Madiun, Jatim Pos. Untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik terutama dalam hal informasi publik, Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Madiun melakukan sosialisasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di lingkungan Pemkot

Madiun, Senin (15/5/2017). Menurut Plt Kepala Dinas Kominfo Kota Madiun, Gembong Kusdwiarto, kegiatan yang berlangsung di Aula Asrama Haji, Kota Madiun tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai Undang –undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keter-

bukaan Informasi Publik (KIP). “Kegiatan ini juga bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab melalui prinsip - prinsip akuntabilitas, transparansi dan suprevesi hukum serta untuk meningkatkan pemahaman OPD selaku badan publik mengenai dasar hu-

kum serta mekanisme pelayanan informasi publik secara sinergi agar dapat mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat Kota Madiun, “ jelasnya. Sementara itu, Wakil Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto menuturkan, Keterbukaan Informasi Publik di Kota Madiun ini sangat penting, karena dengan adanya informasi kepada publik, masyarakat akan mengetahui

sejauh mana efisien dan aktifitas di dalam pelaksanaan pembangunan yang sudah direncanakan. Lebih lanjut dikatakan, Forum Koordinasi Kehumasan dan Sosialisai PPID ini sangat penting dilaksanakan, karena selain dengan adanya Undang - Undang Keterbukaan Informasi Publik, diharapkan secara prinsip setiap kegiatan pemerintah mulai perencanaan sampai pelak-

sanaan dapat berjalan dengan baik. “Menurut Undang undang KIP kita wajib menyampaikan informasi, baik itu diminta ataupun tidak diminta oleh masyarakat. Untuk itu kepada setiap OPD kita minta sudah ada pejabat yang mengelola dan memilah terkait dengan informasi dan dokumentasi menurut wilayah kerjanya masing masing,“ tegasnya. (Jum)


Jatim VI

Hal - 8

Kabupaten Pasuruan Disebut Penyokong Terbesar Jagung di Jatim

Pasuruan, Jatim PosBupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, di sela acara Panen Raya Jagung Hibrida di Desa Sladi Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan disebut sebagai salah satu penyokong jagung terbesar di Jawa Timur dengan menghasilkan 42.000 ton per hektar, berada di lahan seluas 44.151 hektar.

Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, di sela acara Panen Raya Jagung Hibrida di Desa Sladi Kecamatan Kejayan lalu. ”Alhamdulillah, Kabupaten Pasuruan adalah daerah yang memiliki potensi jagung yang luar biasa di Jatim. Dari produksi jagung di Jatim yang mencapai 1,2 juta per hektar, Kabupaten

Pasuruan mampu menghasilkan 42.000 ton/hektar,” jelasnya. Sementara Irsyad mencatat dari hasil produksi jagung tersebut, nilai provitas-nya mencapai 62,78 kwintal per hektar atau 6,28 ton per hektar dengan nilai produktifitas mencapai 277,192 ton. Oleh karenanya, Bupati yang biasa dipanggil Gus Irsyad berharap agar para petani jagung tetap berkomitmen membantu pemerintah daerah dengan terus menanam jagung sehingga ketersediaan jagung meningkat.Sehingga selain dapat memperoleh keuntungan dan kesejahteraan petani, juga dapat memberikan value baik kepada masyarakat sekitar hingga berkembang memajukan dunia pertanian di wilayah Kabupaten Pasuruan secara keseluruhan. Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuru-

Balon Nyangkut di SUTET Madura Padam

an, Ir.H.IhwanMSi, saat mendampingi Bupati menyebutkan total luasan lahan milik swadaya masyarakat seluas 52 hektar. “Kebetulan yang sudah panen ada 10 hektar, sisanya menunggu beberapa hari lagi,” kata Ihawan.Seperti diketahui, Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan saat ini telah menyebar benih jagung hibrida di lahan seluas 6.500 hektar se-Kabupaten Pasuruan. Ditambahkannya, bantuan benih tersebut sudah sampai di tangan kelompok petani dan siap untuk ditanam. Kegiatan Panen Raya Jagung tersebut, dihadiri langsung oleh Dirjen Sarana dan Prasarana Pertanian Kementerian Pertanian RI, Pending Dadih Permana dan Achmad Nur Falaqih Kabid Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Jawa Timur hadir selain jajaran Muspimda Kabupaten Pasuruan. (Ham)

DPRD Sampang Paripurnakan Penggantian Bupati Alm. HA Fannan Hasib “Fadhilah Mengaku Siap Mengemban Amanah Bupati Sampang” Sampang, Jatim Pos Setelah Kepergian Alm. HA Fannan Hasib, selaku Bupati Sampang 2013-2018, tanggal 03/05 silam, akhirnya DPRD Sampang menggelar rapat Paripurna Istimewa bersama seluruh jajaran Forkopimda dan Segenap kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Senin siang 15/05. Rapat paripurna yang membahas tentang penggantian Bupati Sampang, kepada plt Bupati H. Fadhilah Budiono sempat menjadi pembahasan serius di kalangan sebagian anggota DPRD Sampang, lantaran record H Fadhilah Budiono pernah menjabat Bupati Sampang 2 Periode, sebelum akhirnya disepakati bersama. “Rapat paripurna akhirnya menyepakati Bupati Sampang H. Fadhilah Budiono sebagai pengganti Bupati HA Fannan Hasib, karena meninggal dunia. Karena menurut ketentuan perundang-undangan, masih bisa,” jelas Ketua DPRD Sampang, KH Imam Ubaidillah. Rapat paripurna dengan

Amanah menjadi Bupati Sampang ke depan, apalagi gak pakai modal banyak uang,” tegasnya sambil bercanda. (Dir/Man)

agenda “pengumuman pengusulan pemberhentian Bupati Sampang & pengangkatan Wakil Bupati menjadi Bupati Sampang, dihadiri 28 anggota dari 45 anggota DPRD Sampang. Hasil rapat paripurna tentunya akan diajukan kepada Mentri Dalam Negeri melalui Gubernur Jawa Timur. Keputusan DPRD Sampang tersebut, sesuai amanah Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah dan Undang-Undang nomor 10 tahun 2016 tentang perubahan kedua, atas Undang-Undang nomor 01 tahun 2015, tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang nomor 01 tahun 2014, tentang pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang.

Pasal 87 ayat (2) UndangUndang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah dijelaskan, bahwa Bupati/Walikota berhenti atau diberhentikan berdasarkan keputusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap, dilakukan pengisian jabatan Bupati/Walikota sesuai ketentuan peraturan Perundang-Undangan mengenai pemilihan Kepala daerah. Sementara Wakil Bupati Sampang sekaligus Plt Bupati Sampang, H Fadhilah Budiono mengaku pasrah menunggu keputusan Mentri Dalam Negeri melalui Gubernur Jawa Timur, terkait pengusulan pemberhentian Bupati Fannan & pengangkatan dirinya sebagai Bupati Sampang hingga February 2018 mendatang. “Saya siap mengemban

Pamekasan, Jatim Pos Warga Pulau Madura panik lantaran tiba-tiba aliran listrik padam sekira jam 11.40 Selasa beberapa waktu lalu. Awalnya listrik mati dikira hanya terjadi di kota Pamekasan saja. Namun, dalam semenit kemudian, komunikasi di Whatsapp Grup (WAG) ramai dengan keluhan padamnya listrik. Keluhan di WAG melebar kemana-mana. “Ternyata padamnya listrik tak hanya terjadi di kota Pamekasan. Kawankawan saya di kota Sampang, Bangkalan, dan Sumenep ternyata mengabarkan hal yang sama. Madura padam total pada Selasa siang,” kata Ydu Setiawan, seorang kontraktor tinggal di Pamekasan. Yudi melanjutkan, beberapa kawannya di WAG yang berprofesi sebagai guru SMP malah panik. “Soalnya Selasa ini seluruh siswa SMP dan Madrasah Balon nyangkut di SUTET Tsanawiyah serentak sebabkan Madura Padam menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK. Listrik padam cukup lama langsung mengganggu jalannya UNBK,” kata Yudi. Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Muhamad Tarsun membenarkan adanya kepanikan di ratusan sekolah SMP yang menggelar UNBK. “Saya minta kepada para kepala sekolah agar menyewa generator listrik. Tapi syukurlah, padamnya listrik berlangsung 50 menit. Para siswa kembali bisa UNBK,” kata Tarsun. Manajer Area PLN Pamekasan, Hudono menjelaskan, padamnya listrik se Madura disebabkan adanya rangkaian balon udara nyangkut di kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET) Perak Surabaya. “Dari sanalah penyebab padamnya listrik se Madura,” kata Hudono. Hudono langsung berkordinasi dengan PLN Wilayah Surabaya. Pekerjaan membuang rangkain balon pun berjalan cukup cepat. “Hampir 50 menit sejak padamnya listrik di Madura, akhirnya rangkaian balon itu bisa disingkirkan,” kata Hudono. (arf/bw)

Segenap Pimpinan Dewan dan Anggota

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Kabupaten Pasuruan Jl. Raci Bangil, Telp. (0343) 744122, 744123, Fax.: (0343) 748297

Mengucapkan

“Selamat Ulang Tahun ke-16

Mistur Warga Pamekasan Wafat Saat Kayuh Becak Pamekasan, Jatim PosBanyak orang meyakini bahwa umur, lahir dan jodoh adalah rahasia Tuhan YME. Realita ini menimpa Mistur (63). Pria asal Dusun Berrek Songay (barat sungai) Desa Grujukan, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura ini wafat pada saat mengayuh becaknya mengantar dua orang ibu yang hendak arisan, Jumat beberapa waktu lalu. Kordinator TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD Pamekasan, Bu-

di Cahyono, menjelaskan, sebelum meninggal dunia, Mistur yang mangkal di sebelah timur Perpustakaan di Jalan Jokotole mendapatkan dua orang penumpang. Tanpa tawar menawar harga, kedua ibu rumah tangga bernama Bu Rahem dan Bu Totok langsung naik keatas jok becak. Saat memulai mengayuh becaknya, Mistur memberitahu penumpangnya untuk melintasi jalur Jalan Kartini dan Jalan Nugroho. Menurut Mistur jalur itu merupakan jalur rata dan

tidak mendaki jika memakai jalan Jalan Jokotole ke arah Kantor Samsat. “Sayangnya Pak Mistur tidak mengetahui jika jalur di Jalan Bonorgo menjelang Kantor Dinas Perhubungan ada tanjakan yang cukup tinggi. Saat itu, kata kedua penumpangnya, Pak Mistur meminta turun dan beristirahat karena dadanya sesak dan kepalanya pening,” tutur Budi mengutip penjelasan penumpang becak. [arf/bw]

H.M. Sudiono Fauzan (KETUA)

Ir. Sutar

Dedi Sumanto SE

H. Joko Cahyono

(WAKIL KETUA)

(WAKIL KETUA)

(WAKIL KETUA)


Jatim VII

Hal - 9

Kumpulkan Pengusaha Hiburan Jelang Ramadhan Tulungagung, Jatim PosDinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Tulungagung mengumpulkan pengusaha dan pengelola rekreasi dan tempat hiburan umum setempat di Crown Victoria Hotel, Senin (8/5). Pertemuan ini untuk mengingatkan pengusaha dan pengelola rekreasi dan tempat hiburan jelang bulan Ramadan. Kepala Disbudpar Kabupaten Tulungagung, Drs Heru Santoso MSi, di sela acara yang bertajuk Pengawasan dan Pembinaan Terhadap Pengelolaan Rekreasi dan Hiburan Umum tersebut mengatakan pengumpulan para pengusaha tempat hiburan dilakukan untuk mengingatkan aturan yang berlaku di Tulungagung. “Aturan harus ditaati. Itu yang terpenting untuk tetap dilakukan oleh para pengusaha dan pengelola tempat hiburan,” ujarnya. Ia tidak menampik pengumpulan para pengusaha dan pengelola tempat hiburan itu terkait juga

penggerebekan yang dilakukan Polda Jatim pada Kafe dan Karaoke Yess beberapa waktu lalu. “Selain memang ini waktunya sudah menjelang puasa. Kami harus mengingatkan mereka,” katanya. Selama bulan Ramadan, menurut Heru Santoso, operasional tempat hiburan di Tulungagung dibatasi seperti tahun-tahun sebelumnya. Aturan tersebut sudah tertuang dalam Peraturan Bupati Tulungagung No. 39 Tahun 2012. “Hiburan malam di bulan Ramadan bukanya mulai pukul 22.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB. Setiap pengusaha atau pengelola tempat huburan wajib mematuhinya. Nanti surat edaran terkait bulan Ramadan akan kami berikan sesegera mungkin,” tandasnya. Mantan Kabag Umum Kabupaten Tulungagung ini melanjutkan, sudah merupakan tugas dari Disbudpar untuk melakukan pembinaan pada pengusaha rekreasi dan tempat hiburan. Sedang untuk penindakannya berada pada Satpol PP.

“Pembinaan seperti sekarang ini merupakan salah satu cara agar tidak sampai terjadi lagi kasus-kasus seperti yang terjadi di Kafe dan Karaoke Yess,” tuturnya. Sejauh ini, menurut Heru Santoso, peristiwa penggerebekan di salah satu tempat hiburan di Tulungagung tersebut belum mempengaruhi usaha tempat hiburan yang saat ini beroperasional. “Semua masih normal-normal saja. Apalagi jika dikaitkan dengan tempat pariwisata tidak terganggu dengan berita penggerebekan di Yess itu,” paparnya. Selain mengumpulkan para pengusaha dan pengelola rekreasi dan hiburan umum, Disbudpar Kabupaten Tulungagung kemarin juga mengundang aparat ketertiban umum kecamatan se-Tulungagung, perwakilan Satpol PP dan perwakilan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tulungagung. (san)

Organisasi Cinta Damai Gelar Bakti Sosial Tulungagung, Jatim PosMulai dari Puluhan anggota Orcida (Organisasi Cinta Damai) pada Minggu, 14 Mei 2017, telah menggelar kegiatan bakti sosial di Desa Dono Kecamatan Sendang. Acara yang dihadiri oleh Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, SE, M.Si, Ketua DPRD Tulungagung Supriyono, Se, M.Si, Sri Rahayu dari pengurus PDI Perjuagan pusat Jakarta tersebut panitia kegiatan melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa Donor darah dan santunan anak yatim piatu. Tentunya Ketua Panitia kegiatan Budi Mulyanto dalam laporanya diacara tersebut diantaranya mengatakan bahwa kegiatan siosial ini sudah digelar selama tiga kali. Dan acara ini dimaksudkan untuk berbagi bersama kepada kaum duafa. Bupati Tulungagung Syahri Mulyo Se, M.Si dalam sambutanya pada kegiatan ini diantaranya mengatakan kegiatan bakti sosial ini harus betul-betul dapat dipahami sebagai sarana untuk menjalin persaudaraan dan kesetiakawanan sosial yang benar-benar adaptif sesuai tuntutan zaman karena akan

memberikan dampak positif terciptanya kondisi masyarakat yang lebih baik. “Saya merasa bangga sekaligus memberikan penghargaan serta apresiasi setinggi-tingginya kepada rekan-rekan Organisasi Cinta Damai yang telah memberikan sumbangsih yang nyata di bidang sosial dan kemanusiaan melalui kegiatan donor darah dan santunan Yatim dan Dhuafa.” Kata Bupati. Kemudian Bupati mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk ikut serta berperan aktif dalam meningkatkan kepedulian terhadap sesama, penguatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat, serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Untuk yang terakhir Bupati berharap kedepan kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai di sini, namun dapat terus di tingkatkan dan berlanjut pada masamasa yang akan datang. Acara ini ditandai penyerahan santunan anak yatim dan duafa dari pengurus Orcida dan Bupati Kabupaten Tulungagung. (san/hms)

Bangun Peternakan Greenfields Rp 600 Miliar

Blitar, Jatim PosMelalui PT Greenfielsd Indone-

sia berupaya menggenjot produksi susu segar. Untuk, itu perusahaan

ekspansi dengan membangun peternakan sapi perah di Ngadirenggo, Wlingi, Blitar, Jawa Timur. Peletakan batu pertama dilakukan pada Rabu minggu lalu. Anak usaha AustAsia Food Pte Ltd ini menginvestasikan Rp 600 miliar untuk membangun peternakan kedua ini. Peternakan ini akan menempati lahan seluas 172 hektar (ha). Nantinya, kapasitas penampungan sapi dapat 9.500 ekor. Jika tidak ada aral melintang, peternakan bakal beroprasi mulai tahun depan. Untuk tahap pertama, akan ada sekitar 2.000 ekor sapi yang didatangkan pada Agustus 2017. Berdasarkan perhitungan, sapi – sapi tersebut akan siap diperah pada Februari 2017. Informasi tersebut, peternakan

Keripik Belut dan Bekicot Penghasilan Blitar Blitar, Jatim PosPemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar tetap menjaga dan berupaya lebih untuk mengembangkan makanan atau jajanan khas di masyarakat luas, ini tentunya tidak lepas dari pengawasan, pembinaan dan pendampingan untuk menjaga mutu dan kwalitasnya. Salah satunya penjual keripik belut dan bekicot mulai sejak tahun 90-an telah membuat jajanan atau oleh-oleh tersebut. Mulai dari awal proses pembuatan yang membutuhkan waktu dan beberapa hari hingga dikemas sangat menarik, cipta rasa pun tidak ketinggalan supaya tetap terjaga keasliannya, salah satunya ibu. Hardjiah yang berada di Desa.Srengat Kec. Srengat tepatnya depan

polsek srengat Kabupaten Blitar mulai Tahun 1990 hingga di tahun 2017 sekarang dengan keuletannya telah memiliki karyawan tetap dengan pemasaran di toko-toko menengah keatas sampai di exspor ke singapura melalui salah satu kerabat dekat disana sebagai makanan atau jajanan khas Blitar. Penghasilan yang didapat sangatlah tinggi meskipun dengan adanya beberapa harga dipasaran yang sekarang ini naik terhitung perbulan omzet yang didapat saat ini 5 sampai 8 juta tetapi keripik belut dan bekicot tetap stabil meskipun beda dengan yang mentah atau masih belum diolah (daging) menjadi kripik perkilo mentah kisaran 30 sampai 35 rb dan yang kemasan siap dijual juga untuk belut dan bekicot 110 sampai 180rb, be-

da bentuk dan kemasan. Berjalannya waktu industri yang sudah berdiri sendiri sejak awal tersebut sampai sekarang dengan diberikan keterampilan lebih atau pengembangan seperti di Mojokerto contohnya bagi usahanya didampingi pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar sampai sekarang tetap berjalan tidak lupa pula apabila ada pameran makanan atau jajanan seperti di bali juga di yogja pasti diminta untuk dapat diketahui sekaligus dibeli. Dalam kelompok Usaha Kecil Menegah mereka sangat kompak, apabila salah satu pelaku usaha seperti keripik belut dan bekicot ada pemesanan dan kekurangan stok pasti sesama usaha ini membantu dan tetap saling menguntungkan. (san)

ini merupakan perternakan ramah lingkungan dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga biogas, purifikasi, dan daur ulang limbah, daur ulang pasir, untuk alas tidur sapi perah dan pemanfaatan kotoran sapi untuk pupuk. Selain menerapkan praktek pengelolaan yang baik, peternakan juga akan menggunakan peralatan, system dan teknologi yang modern dan efisien yang ada di industri peternakan di Asia. “Bahkan di dunia, ini termasuk system orary milking parlor untuk proses pemerahan susu yang lebih efisien, tunnel barn untuk kenyamanan sapi yang baik dan daya listrik dari pembangkit listrik bertenaga biogas didapat dari pengelolahan limbah peternakan.” Kata heru prabowo, Head of Diary Farm Indonesia PT

Greenfields Indonesia, Rabu (3/5) Sejauh ini, Greenfields telah memiliki satu peternakan berlokasi di Babadan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Total sapi perah sekitar 8.600 ekor di peternakan itu dapat menghasilkan susu segar sekitar 42 juta liter per tahun. Dengan adanya peternakan baru ini, total produksi susu segar yang dihasilakn perusahaan pada tahun 2019 diperkirakan mencapai 95 juta liter per tahun. Dengan begitu, perusahaan telah memenuhi produksi susu segar sekitar 11% dari total produksi susu nasional yang mencapai 850 juta liter. Saat ini, kontribusinya masih sekitar 6% pastinya memberikan manfaat bagi masyarakat umumnya yang berada di Kabupaten Blitar. (san)

Camat Sumber Malang Adakan “Festival Rengganis” Situbondo, Jatim PosDalam waktu dekat pada tahun 2017 ini, Kepala Kantor Kecamatan/ Camat Sumbermalang, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur Drs. Sopan akan segera menyelenggarakan sebuah festival. Dan acara tersebut akan diberi tajuk “Festifal Rengganis”. Adapun tujuan dari diselenggarakannya ajang “Festival Renganis di Kecamatan Sumbermalang, menurut Kepala Kantor Kecamatan Sumbermalang, Drs. Sopan menerangkan bahwa, karena selama ini kecamatan yang dipimpinnya di mata masyarakat selalu mendapat julukan “tempat pembuangan”. Untuk itulah, Drs Sopan akan menepis julukan atau citra tersebut dengan cara menggelar “Festival Rengganis. “Dalam tahun ini kami akan menyelenggarakan “Festival Rengganis” di Kecamatan ini agar kami bisa merubah mind-site orang-orang yang selama ini mereka menyebut Sum-

bermalang adalah sebuah “tempat pembuangan”, maka dari itu kami harus secepatnya menggelar acara tersebut,” ujar Camat Sumbermalang, Drs. Sapto, kemarin. Camat Sumbermalang, Drs. Sopan pun juga menambahkan bahwa, nantinya, setelah usai menggelar “Festival Rengganis”, pihaknya akan menciptakan sebuah web site yang bernama “Napak Kampung”. Dalam penciptaan web site tersebut, Drs. Sopan akan menggandeng dan menghadirkan pakar Informasi dan Tekhnologi (IT) dari Jakarta. (asad)


Jatim VIII

Hal - 10

IKA UM SSG - Disdik Jatim Bahas Model Sekolah Humanis

Pembicara Seminar : DR Saiful Rahman MM MPd Kadisdik Jatim (8 dari kiri), Prof DR A.H.Rofi’udin, M.Pd Rektor UM (9 dari kiri) dan Prof.DR Moh.Ainin.M.Pd, ketua Pusat IKA UM (11 dari kiri) bersama pengurus IKA UM SSG dan PP IKA UM usai pelantikan. Surabaya, Jatim Pos“Biarkan jendela dan pintu terbuka; Tetap terbuka lebar; Agar semua angin ; Dari utara dan selatan; Dari timur dan barat; Dapat bertiup ke rumahku; Tetapi jangan sampai meruntuhkan fondamen rumahku” Demikian dikemukakan Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Prof. DR Ahmad Rafiuddin pada seminar nasional “Menghadirkan Sekolah Humanis” di Gedung Sabha Nugraha Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jatim, Sabtu lalu. Rektor UM yang mengutip Sajak Mahatma Gandhi itu menandakan bahwa arus globalisasi, teknologi dan informasi saat ini merupakan sebuah keniscayaan yang harus diterima oleh siswa, tetapi tetap mempertahankan nilai-nilai luhur, sikap dan sopan santun sebagai budaya Indonesia. “Karena itu tugas guru adalah melatih anak berpikir global, analisis, kritis cepat dan

tepat mengambil keputusan. Anak dididik mampu bekerjasama bukan bertarung,” ujarnya. Menghadirkan Sekolah Humanis dirasa sangat penting dalam era globalisasi dan informasi saat ini. Karena itu kegiatan yang digagas Ikatan Alumni (IKA) Universitas Negeri Malang (UM) Wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik (SSG) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jatim ini dirasa sangat tepat. “Ini kegiatan perdana sekaligus pelantikan pengurus IKA UM SSG yang baru terbentuk tahun ini,” kata Ketua IKA UM SSG DR Fatul Anam, MSi. Susunan pengurus dibacakan oleh Sekretaris PP IKA UM, Ibu Fatmawati. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim DR Saiful Rahman, M.M., MPd mengurai “Kebijakan Pendidikan di Jawa Timur yang Berkarakter”. Menurutnya, Provinsi Jatim

Perijinan Penambangan Pasir Terkesan Dipersulit Lumajang,Jatim pos. Terkait perijinan penambangan pasir di Lumajang sampai sa’at ini masih dibilang berbelit belit dan bernuansa dipersulit. Padahal seandainya para pengusaha /penambang pasir diberi kemudahan dalam mengurus ijin, tidak menutup kemungkinan sangat menguntungkan pemerintah Kabupaten Lumajang untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD). Al Masudi atau yang akrab dipanggil didik yang satu diantara pengusaha pasir ini misalnya,dia mengatakan,”Pemerintah ini menurut saya kurang bisa memanfaatkan sumber daya alam yang begitu potensi, khususnya di Lumajang, yakni pasir. Padahal kalau pasir ini dikelola dengan benar, akan menambah PAD yang bisa memakmurkan rakyatnya. Tapi apa yang terjadi sekarang, masih banyak penambang-penambang liar yang notabene belum mempunyai legalitas ini disebabkan karena sangat sulit memperoleh ijin, Hal ini bisa menjadi kesempatan dimainkan para oknum aparat penegak hukum dengan meminta upeti dengan memanfaatkan tidak adanya ijin. Sebetulya ini merugikan pemerintah, mengutungkan oknum”, ungkap didik. Disisi lain, pihaknya mengatakan, “contohnya di Jembatan Kali pancing dan jembatan kali mujur, dulu

sewaktu saya kecil, melihat kebawah sungai sangat dalam, tepati sekarang kelihatan dangkal akibat seringnya Gunung semeru mengalirkan pasir. Ini seharusnya digali , dan pasirnya bisa dijual.Disamping bisa menambah PAD juga bisa menangkal terjadi meluapnya lahar di sungai tersebut”, cetusnya. Tapi apa yang terjadi sekarang, dengan berbelit-belitnya proses perijinan untuk memperoleh legalitas penambangan sangat sulit, padahal untuk mengurus ijin tersebut butuh dana tidak sedikit,tapi masih saja dipersulit”, lanjutnya. Sementara Jailani, masyarakat yang sekarang membangun rumahnya mengatakan,”Sekarang mau membangun atau merehap rumah diperlukan banyak biaya mas, karena terlalu tingginya harga pasir, belum lagi kebutuhan yang lain, dulu beli pasir bangungan sangat mudah dan harganya murah, sekarang harga pasir disamping tinggi, memperolehnya sulit. Mereka takut dipenjara apabila ketahuan mengankut pasir, karena pihaknya tidak punya ijin. Ini kan mensengsarakan rakyatr mas’, keluhnya. Saya berharap pada pemerintah, agar kebutuhan masyarakat terkait pasir ini bisa ditangani secara baik agar massyarakat tidak lagi terbebani dengan kebutuhan pasir untuk membangun”, lanjutnya. (yudi)

saat ini berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pemerataan. “Karakter itu penting, tetapi kecerdasan juga penting. Kalau cuma karakternya bagus tapi tidak cerdas ya jadinya tidak bagus,” paparnya. Salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan menurut Saiful Rahman adalah peningkatan mutu guru. “Nantinya kita upayakan semua guru menempuh jenjang S-2 atau pasca sarjana. Itu kita programkan,” ujarnya. Selain untuk masyarakat, Provinsi Jatim melaksanakan wajib belajar pendidikan dasar minimal 9 tahun. Kualitas pendidikan di Jawa Timur juga belum merata. Menurut Saiful

Rahman ada beberapa daerah tergolong zona merah atau tertinggal dalam bidang pendidikan, diantaranya : Sampang, Sumenep, Probolinggo dan Bondowoso. Juga zona kuning atau kurang baik, yakni : Pamekasan, Bangkalan, Situbondo dan Jember. “Daerah lainnya relatif sudah membaik,” ujarnya. Lalu mengapa perlu menghadirkan Sekolah Humanis? Ini diuraikan oleh Prof.DR Moh.Ainin.M.Pd, ketua Pusat IKA UM. “Sebab dikesankan praktek pembelajaran di sekolah itu praktek pemenjarahan atau penghakiman,” ujarnya. Prinsip-prinsip pembelajaran Humanis menurut Prof.DR Moh Ainin

adalah: Berpusat pada siswa, partisipatif dialogis, koperatif bukan kompetitif, pemberian ruang gerak siswa berpendapat, menciptakan situasi belajar daripada mengajarkan, keseimbangan antar domain (kognitif, psikomotorik dan afektif), menumbuh kembangkan kepercayaan diri siswa, mengembangkan potensi kreatif siswa. Aktor kunci yang bisa menghadirkan sekolah humanis menurut Prof Ainin, dibagi dua. Pertama tidak langsung atau regulator, yakni Dinas Pendidikan dengan kebijakan dan kurikulum humanis. Kedua, langsung yakni managerial kepala sekolah dan operasional pendidik sebagai ujung tombak. (nam)

Pasar Argopolitan Andalan Dinas Perdagangan Lumajang Lumajang,Jatim PosDengan berusaha semaksimal mungkin Dinas Perdagangan Kabupaten Lumajang melalui bidang Pengelolaan Sarana dan Prasrana Perdagangan mengenjot perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ini ditunjukkan semakin bertambahnya target yang diperoleh setiap tahunnya. Seperti pada tahun 2016 kemarin, Dinas Perdagangan Kabupaten Lumajang di bidang Sarpras sudah bisa memperoleh PAD sebesar Rp. 6,850 Milyard. Suatu nilai yang mungkin belum seberapa,akan tetapi jumlah ini mungkin terbesar dari pendapatan asli daerah di Kab. Lumajang dibanding dengan perolehan dari sektor yang lain. Seperti apa yang dikatakan Kadis Agus Eko melalui Kabid Suherman kepada Jatim Pos beberapa hari yang lalu. “Ahkamdulillah mas, dalam tahun

2016 kemarin kami hampir bisa memenuhi target, yakni 6,850 Milyar sesuai dengan apa yang diinstruksikan Sekda. Mudah-mudahan di tahun 2017 ini bisa meningkat lagi, kami akan terus berusaha”, katanya. Namun upaya itu harus dilakukan dengan upaya kerja keras dan saling bekerja sama antara petugas dengan Masyarakat pelaku pasar, dalam hal ini para pedagang”, lanjutnya. Tanpa adanya kerja sama disemua lini yang terkait, mustahil keberhasilan tersebut akan terwujud”, lanjutnya. Dimasa depan, pihaknya akan perupaya mengoptimalkan pasar Argopolitan Senduro sebagai andalan pendapatan di bidang pasar, upaya yang dilakukan misalnya,memusatkan komoditi pisang, sayur, buah, kentang dan lainnya jualnya secara grosir di pasar Argo. Pihaknya berharap para pedagang dan tengkulak tidak

perlu naik ke atas untuk mencari barang tersebut, dipasar Argo sudah banyak dan dijamin harganya lebih rendah, ini salah satu upaya yang dilakukan. Perlu sekedar diketahui, menurut Suherman, pihaknya sudah bekerja sama dengan pasar argo di Sidoarjo. Sementara,upaya yang lain untuk peningkatan pendapatan di bidang pasar pihaknya juga akan membangun pasar di tiga titik perbatasan Lumajang dengan Kabupaten lain. Tiga titik kecamatan tersebut yakni, di Kecamatan Pasirian,Kecamatan Ranuyoso dan Kecamatan Yosowilangun, Sementara di Kecamatan Jatiroto terkendala dengan lahan. ”Mudah-mudahan di tahun 2017 ini upaya tersebut terlaksana, agar perolehan PAD dari bidang pasar makin meningkat”, pungkasnya.

Sumenep, Jatim PosPemerintah Kabupaten Sumenep Menetapkan Sumenep Menarik Garis sebagai Tema Visit Sumenep 2018. Melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), menetapkan Visit Wisata 2018 yaitu Sumenep Menarik dan sehat. Ada dua lokasi wisata unggulan yaitu Gili labak dan Giliyang memiliki kadar Oksigen terbaik se dunia dan Gili labak. “Gili Labak nantinya menarik wisata Nusantara dan Manca Negara yang sekarang sudah mulai mengunjungi,” Ucap Wakil Bupati Achmad Fauzi usai melaksanakan Pengukuhan Forum Wartawan Pariwisata Indonesia (Forwapar)(14/05) bertempat di pantai lombang Kecamatan BatangBatang Kabupaten Sumenep. Selanjutnya penandatanganan Fakta Itegritas dukungan untuk pariwisata para jurnalis yang terdiri atas media cetak, electronic dan online sebelumnya Wabup sambil naik kuda dan diiringi musik tradisional saronin dan atraksi pencak silat, pihaknya

yakin insan pers khususnya yang tergabung di Forwapar mampu memberikan sumbangsih terhadap pengembangan pariwisata salah satunya dibidang pemberitaan sesuai fungsi sebagai wartawan. Menurut Wabup Pemerintah Kabupaten Sumenep punya program kunjungan wisata Tahun 2018, tentunya yang harus di persiapkan tempat obyek wisata untuk menjadi tujuan para wisatawan ke sumenep, potensi wisata pendukung di Sumenep sangat banyak, ada wisata religi, wisata kota, wisata modern, Pantai Lombang, Pantai Slopeng, Museum Keraton dan Pantai Sembilan Kecamatan Gili Genting Konsep tahun 2018 tahun kunjunngan wisata, untuk mensukseskan program kunjungan 2018 pemerintah kabupaten sumenep berkomunikasi langsung dengan kementerian pariwisata (Kemempar). Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengataan Untuk menarik wisatawan ke sumenep, perlu ada pengembangan potensi yang sesuai

keinginannya, apakah mau menarik wisatawan manca negara atau nasional, bagaimana supaya menarik wisatawan, itu semua berawal dari kita dulu, harus merasa memiliki dan semua pihak mendukung, Menurut politisi PDI perjuangan, Sumenep ini kaya dengan potensi wisata, Baik wisata alam, budaya, sejarah, kerajinan dan sebagainya. Pemkab bertekad menjadikan potensi wisata sebagai jalan kesejahteraan masyarakat. Bagaimana Pulau Giliyang yang telah melalui penelitian yang di lakukan beberapa lembaga berkompeten Pulau Giliyang memiliki kadar oksigen tertinggi di dunia setelah Yordania yakni mencapai 21,5 persen. Sehingga udara terasa sejuk seperti berada di ruangan ber AC. Apa lagi di Pulau Giliyang terdapat kekayaan wisata alam nan menawan, seperti pantai batu cangge, Pantai Ropet, Gua Air, Gua Sarepa, Fosil Ikan Paus dll. Juga dengan Pulau Gili Labak yang berada di Kecamatan Talango. Hamparan Pasir Putih dan ribuan pohon kelapa, terasa sejuk sulit dijumpai di daerah lain. Ditambah dengan keindahan terumbu karang dan warna-warni ikan di laut. Cukup menakjubkan, karena air lautnya sangat jernih. Juga termasuk tempat wisata Pantai Lombang dan Pantai Slopeng dan lainlainnya. (rol,nan,man)

(yudi)

Program Visit Sumenep Year 2018

Wabup Sumenep Achmad Fauzi Menunggangi Kuda Dengan Diikuti Kelompok Musik Tradisional Saronin.


SAMBUNGAN

Hal - 11

PWI Jatim-Bank Mayapada Berikan Beasiswa S2 untuk 10 Wartawan

Surabaya, Jatim PosPersatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jatim bekerjasama dengan Bank Mayapada memberikan beasiswa kepada 10 wartawan di Jawa Timur dari berbagai media yang menjadi anggota dan pengurus PWI. Beasiswa itu digunakan untuk melanjutkan pendidikan S2. Program ini sebagai langkah untuk meningkatkan pendidikan dan profesionalisme wartawan yang sudah masuk sebagai program kerja PWI Jatim. Sepuluh wartawan itu bebas memilih program studi yang ingin diambil namun tetap da-

lam satu universitas yang dipilih yaitu Unair Surabaya. “Kami berharap program beasiswa ini berjalan lancar. Apalagi, kami juga sudah menjalin kerjasama dengan Unair dalam rangka peningkatan profesionalisme wartawan yang kami tanda tangani 29 Maret 2017 lalu di gedung Grahadi Surabaya. Jadi ini kami menjalankan proses kerjasama itu,” kata Akhmad Munir, Ketua PWI Jatim. Program ini sepenuhnya didukung oleh Bank Mayapada. Kerjasama dengan Bank Mayapada dan PWI Jatim ini juga sudah tanda tangani pada 29 Maret 2017 lalu. Kami mengapresiasi Bank Mayapada yang selama ini sangat peduli dengan pendidikan. Nah, ini kali, kependulian Bank Mayapada jatuh pada dunia jurnalistik, khususnya pendidikan bagi para wartawan, kata Munir. Dalam kerjasama program

beasiswa ini, Bank Mayapada menyerahkan seleksinya kepada PWI sebagai induk organisasi yang menaungi profesi wartawan. Selanjutnya PWI membentuk panitia seleksi yang bekerja untuk menentukan 10 wartawan yang akan menerima beasiswa. Data yang kami terima dari tim seleksi, jumlah pelamar untuk program beasiswa ini sebanyak 27 orang. Setelah melalui seleksi administrasi secara ketat, kami menetapkan 12 wartawan lolos. Dari 12 wartawan yang lolos itu, 2 wartawan adalah cadangan. Ini kami lakukan karena mereka masih akan diseleksi oleh tim seleksi Unair. Jika ada yang tidak lolos, maka yang cadangan bisa menggantikannya jika memang layak lolos. Jika lolos semua, kami hanya mengambil 10 wartawan dan yang cadangan tadi belum bisa ikut program beasiswa,” kata Munir. (*)

Dandim Apresiasi Suksesnya TMDD dan Pejabat Lama Tuban, Jatim PosPergantian atau Mutasi jabatan hal yang sama dalam sebuah lembaga perusahaan swasta, BUMN atau instansi pemerintah sudah menjadi hal yang biasa. bertujuan untuk memantapkan kinerja bawahan dan penyegaran sistem. Jum’at kemarin, (19/5), Letkol Inf Sarwo Supriyo Komandan Kodim 0811 Tuban melantik dan memberikan tugas baru kepada empat perwira. Prosesi serah terima jabatan di pimpin langsung oleh Dandim 1811/Tuban di Aula Letda Sucipto Makodim. Sedangkan keempat nama perwira yang dimutasi yaitu, Kapten Inf Gacuk Sunaryo yang semula menjabat Pasiops Kodim 0811/Tuban dipercaya menjabat jabatan baru sebagai Danramil 0811/15 Jenu. Selanjutnya Kapten Inf Agus Prayitno, yang semula menjabat Danramil 0811/15 Jenu kini Danramil 0818/18 Parengan. Kemudian Kapten Inf

Abd. Wahab yang semula menjabat Danramil 0818/03 Semanding menjadi Danramil 0811/07 Soko dan Kapten Inf Mahmud yang semula Danramil 0811/11 Kenduruan kini menjabat Danramil 0811/03 Semanding. Usai Sertijab, empat perwira tersebut, langsung melaksanakan prosesi pisah kenal mulai hari ini. Letkol Inf Sarwo Supriyo dalam sambutan menyampaikan acara tradisi serah terima jabatan (Sertijab) ini merupakan momen yang sangat penting untuk dilaksanakan agar pejabat yang dilantik mempunyai kebanggaan terhadap jabatan baru yang diberikan dan itu juga mengandung kebanggaan tersendiri tugas pengabdian terhadap negara yang telah dipercayakan masyarakat khususnya bangsa indonesia, sehingga diharapkan para perwira tetap menjunjung tinggi amanah suci ini dalam

12 PSK Ditangkap ... perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan. Di kantor, ke-12 perempuan ini didata identitas diri. Mayoritas mereka berasal dari luar Pasuruan, seperti Probolinggo, Malang, Surabaya, Lumajang, Cilacap, dan Bandung. Setelah didata, mereka diperiksa kesehatannya. Dan, hasilnya pemeriksaan itu dibawa ke laboratorium. Ternyata, dari 12 perempuan yang diduga sebagai PSK ini, empat di antaranya positif menderita virus HIV AIDS. Kasatpol PP Kabupaten Pasuruan, Yudha Tri Widya Sasongko mengatakan, razia ini merupakan bentuk dan upaya dalam membersihkan prostitusi di kawasan Pasuruan. Apalagi, beberapa hari lagi sudah memasuki bulan suci ramadan. “Kami razia semuanya. Ini bentuk nyata kerja kami dalam mengamankan Pasuruan bebas dari tempat prostitusi,” katanya. Dia menjelaskan, saat ini semua perempuan itu dibawa

ke Dinas Sosial untuk pembinaan lebih lanjut. Menurutnya, dalam razia ini, pihaknya tidak melakukan seperti biasanya. “Biasanya kami razia hari Kamis, dan Jumat kan ada jadwal sidang tipiring. Nah, kali ini kami razia hari selasa, jadi jadwal sidang tipiring masih lama,” paparnya. Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan koordinasi de-

Konflik ... masyarakat ini mencari keadilan dan ternyata perusahaan tersebut tak punya ijin dari kantor perijinan kabupaten Blitar. Mediasi yang dilakukan Muspika untuk mempertemukan PT Perkebunan dengan warga masyarakat gambar desa sumberasri itu yang dihadiri langsung oleh Camat Nglegok, Kapolsek Nglegok dan Danramil Nglegok itu pembicara yang alot berlangsung 1 jam lebih diruang PKK Kecamatan terse-

mengemban tugas. “Melalui jabatan yang baru itu amanah yang diberikan dan dipercayakan negara ini semoga menjadikan jabatan untuk membekali diri dengan bekerja secara jujur, tulus ikhlas serta jangan sampai mengecewakan pimpinan yang telah memberikan amanah kepercayaan tersebut kepada kita,” tuturnya. Imbuh komandan Kodim yang telah dikaruniai tiga anak ini juga menyampaikan rasa terima kasih yang tulus dan penghargaan yang setinggitingginya kepada pejabat yang lama, atas pengabdian dan pelaksanaan tugasnya selama ini dalam mengemban tugas dan jabatan di lingkungan Kodim 0811/Tuban. “Kepada pejabat baru, selamat atas jabatannya yang baru, saya berharap dapat lebih meningkatkan keberhasilan yang telah diraih oleh pejabat terdahulu,” harapnya. (Met)

dari halaman 1 ngan Dinsos Kabupaten Pasuruan untuk tindakk lanjutnya. Kemungkinan besar para perempuan ini akan dikirimkan ke Kediri atau ke tempat pembinaan miliki Dinas Sosial Pemprov Jawa Timur. “Kami akan koordinasi dengan Dinas Sosial Pemprov Jatim. Kalau bisa yang berasal dari luar Jawa Timur dipulangkan ke daerahnya,” tutupnya. (sry)

dari halaman 1 but dan kedua belah pihak tetap pada pendirian masingmasing ditambah argumentasi dan bukti air limbah di kemas dalam botol. Dan perdebatan panjang kedua pihak tetap tidak ada titik temu alias buntu. “Bahkan ini akan dibawa ke DPRD Kabupaten Blitar,” kata Triono koordinator aksi damai. Dari pantauan Jatim Pos diruang mediasi kantor Camat Nglegok salah satu warga gam-

30 Persen APBD ... Harus Kompak Menurut Pakde Karwo, kekompakan kepala daerah dan ulama menjadi kunci agar Pulau Madura bisa maju di segala bidang mulai pembangunan, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Kekompakan tersebut bisa diwujudkan dalam banyak hal. “Wujud kekompakan antara kepala daerah dan ulama bisa diwujudkan dalam perumusan semua kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan ma-

syarakat. Syarat kesuksesan kemajuan sebuah daerah, khususnya di Madura 50 persennya ditentukan oleh keputusan bersama kepala daerah dan ulama,” ujarnya. Dijelaskan, kekompakan bisa menciptakan rasa aman dan nyaman. Dengan adanya empat pilar plus yakni Kepala daerah, TNI, POLRI dibantu kepala desa dan ulama, stabilitas keamanan di Madura bisa tercipta. Hal ini sudah terbukti, di Madura suasananya sangat

Tindak Tegas ... dan Undang-Undang Dasar 1945. Kedua, melakukan tindakan hukum dengan tegas kepada orang atau kelompok-kelompok yang berusaha dengan segala cara memecah belah bangsa Indonesia. Ketiga, mendorong semua kekuatan elemen masyarakat untuk bersatu melawan perpecahan bangsa, khususnya di wilayah Jatim. Keempat, memperkuat persatuan dan kesatuan di wilayah Jatim untuk menangkal segala bentuk provokasi, serta yang kelima, TNI, Polri, dan pe-

merintah di Jatim akan meningkatkan kegiatan guna mendorong sinergitas tercapainya rasa kebhinekaan di Jatim. “Kami tegak lurus terhadap perintah Presiden RI untuk menjaga empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Siapapun yang mengganggu persatuan dan kesatuan kita tentu akan tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” katanya. Pakde Karwo melanjutkan, sampai sejauh ini situasi dan kondisi di Jatim masih aman

USBN Diikuti ... lau hanya memiliki satu siswa yang duduk di kelas enam. Suhartono Kepala SDN Tanjung Kenongo mengatakan, secara keseluruhan hanya memiliki 9 (sembilan) peserta didik yang meliputi 2 (dua) peserta didik dikelas I; 3 (tiga) peserta didik dikelas III, 2 (dua) peserta didik dikelas IV; 1 (satu) peserta didik dikelas V dan 1 (satu) peserta didik dikelas VI yang tak lain adalah Kholifah itu sendiri. Sedangkan peserta didik dikelas II kosong (nihil). “Tapi, ke-dua murid kelas I itu belum tercatat disekolah, yang satu belum cukup umur

dan satunya lagi jarang pernah masuk sekolah. Meski demikian, kegiatan belajar mengajar tetap kami laksanakan,” pungkasnya. Suhartono menambahkan, meski hanya 1 peserta pada Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tahun ini, tidak ada perlakuan khusus yang dilakukan pengawas ujian dan Pihaknya tetap mengajukan data siswa satu satunya, ini ke pusat sebagai peserta USBN 2017 Sementara itu, Kholifah mengaku jika dirinya merasa sudah siap untuk mengikuti Ujian Nasional (Unas atau UN). Terlebih, selain memberikan se-

Putri Balikpapan ... Daya tarik Putri memang banyak memikat penonton. Selain karena ia perempuan, juga usianya yang masih sangat belia, 16 tahun. Tak heran jika seringkali foto Putri D’ Academy 4 disandingkan dengan foto Lesti oleh para penggemar mereka di sosial media. Banyak penggemar yang menilai kemiripan di antara Lesti dan Putri, selain sama-sama terbilang paling muda di ajang Dangdut Academy, mereka juga sama-sama memiliki suara emas. Di mata Putri D’Academy 4, Lesti merupakan sosok yang pintar. Dirinya menganggap Lesti sebagai senior di musik dangdut. “Lesti kan lebih senior dan ilmunya lebih banyak dari Putri,” ucap Putri saat ditemui di asramanya, baru-baru ini.

Putri merasa bingung sekaligus bangga karena dirinya sering disandingkan dengan juara Dangdut Academy 1 tersebut, “Putri senang banget disandingin sama Lesti, cuma suka bingung saja kenapa disanding-sandingin padahal Putri merasa enggak ada kesamaan.” Meski demikian, Putri mengaku bersyukur dan berharap dirinya bisa meraih kesuksesan seperti Lesti di ajang Dangdut Academy 4. “Semoga saja rezeki Putri insya Allah seperti Lesti juga. Aamiiin.” Memang, walaupun tubuhnya mungil dengan paras yang cantik jelita, akan tetapi jangan sampai meremehkan soal olah vokal dan kualitas bernyanyi gadis ini. Pasalnya, kualitas vokal Putri DA4 yang sudah mem-

bar memperlihatkan air limbah dikemas dalam botol yang menyebut air limbah tersebut berasal dari pabrik gula PT Perkebunan dan tampak kotor dan bau. Namun terkait air limbah tersebut salah satu perwakilan dari perusahaan PT Perkebunan saat ditanya Jatim Pos ia mengelak “Saya yakin air limbah yang di kemas dalam botol itu bukan berasal dari perusahaan

pabrik gula,” ’kata Ric Widodo. “Kami sudah puluhan tahun mas kerja diperusahaan, silahkan anda cek apa benar ada air limbah,” ujarnya Komisaris PT Perkebunan. Sementara itu AKP Agus Tri Kapolsek Nglegok berharap mediasi ini untuk memadukan apa yang dipersoalkan oleh belah pihak. “Agar persoalan ini bisa diselesaikan dengan baik,” pesannya. (sk)

dari halaman 1 bagus karena ada kerjasama empat pilar plus. “Keamanan dan kenyamanan itu, menular ke kabupaten kota lain sehingga Jatim diberikan penghargaan provinsi paling aman dan nyaman selama tiga tahun berturut-turut,” ucapnya. Oleh sebab itu,Pakde Karwo menghimbau agar masyarakat tetap mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam perumusan dan penyelesaian masalah. (nam/hms)

dari halaman 1 terkendali. Hal itu harus terus dijaga karena jika ada gangguan terhadap keamanan di Jatim, maka ekonomi di Jatim serta wilayah Indonesia Timur juga akan terganggu. “Sesuai dengan karakter masyarakat Jatim, kami akan melakukan pertemuan dan berdialog dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat. Kami ingin meminimalisir potensi gangguan. Kami optimis Jatim tetap kondusif karena masyarakatnya dewasa,” pungkasnya. (hms)

dari halaman 1 mangat juga memberikan bimbingan mata pelajaran yang diujikan, terutama pada 3 (tiga) mata pelajaran yang di Unaskan. “Sebelum ujian, saya belajar sama bu Guru dan latihan mengerjakan soa-soal,” aku Kholipah seraya percaya diri, usai mengerjakan soal-soal Unas. Untuk diketahui, di Dusun Sumberglagah Pacet, saat ini hanya ada satu sekolah, yakni SDN Tanjungkenongo 2 sedangkan Sekolah PAUD dan TK belum ada, padahal Jenjang Paud dan TK sangat di butuhkan bagi para anak - anak di wilayah itu. (din)

dari halaman 1 punyai karakter kuat yang menjadikan dirinya selalu menjadi bintang di panggung megah Indosiar salah satunya saat Konser Result Top 6 Besar, Putri selalu menjadi peserta dengan perolehan SMS terbanyak. Perempuan cantik bernama asli Putri Isnari ternyata bukan dari keluarga berada seperti penyanyi lainya. Ia hanyalah putri dari Ibu dan Ayah yang sangat sederhana. Putri Balikpapan ini diketahui lulusan dari SMP Negeri 4 Balikpapan, bakat bernyanyi yang ia punya memang sudah lama ia miliki. Semenjak kecil ia telah banyak meraih prestasi gemilang dalam bidang olah suara danmenjadi juara 1. Malahan, Putri suka bernyanyi dari panggung ke panggung seperti dalam beberapa acara pernikahan. Gadis berusia 16 tahun ini, sukses di D’Academy usai dirinya ikut dalam audisi yang berlangsung di Makassar. Walaupun pada mulanya banyak orang yang meragukan keahliannya akan tetapi sekarang ini Putri si mungil dari Balikpapan bisa membuktikan jika ia mampu menjadi sang pemenang di kompetisi bergengsi Dangdut Academy session 4 Indosiar. (yus)


Hal - 12 Edisi No.254 Tahun XVI ~ Minggu IV Mei 2017

Peningkatan Partisipasi Masyarakat Disekitar Cagar Budaya Kegiatan Disbudpar Jatim Kerjasama Pemkab Bondowoso BAGAIMANA supaya masyarakat berperan aktif menjaga dan memanfaatkan cagar budaya yang ada di sekitarnya? Bidang Cagar Budaya dan Sejarah (CBS) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim bekerjasama Pemkab Bondowoso menyelenggarakan kegiatan “Peningkatan Partisipasi Masyarakat di sekitar Cagar Budaya” di Ijen View Hotel Bondowoso, 15-17 Mei 2017. “Materi yang diangkat pada kegiatan ini adalah bagaimana memberikan wawasan

nahan dengan cara penyelamatan dan pengamanan cagar budaya,” kata Dra. Endang Prasanti, MM, Kabid CBS Disbudpar Jatim. Selain itu disampaikan juga mengangkat peran serta masyarakat dalam upaya pemanfaatan cagar budaya untuk dapat dikembangkan sesuai kaidah yang berlaku guna kebermanfaatan bersama, khususnya bagi kesejahteraan masyarakat di sekitar situs. Adapun tema yang diangkat adalah “Peran Masyarakat Dalam Upaya Pelindungan dan

Saat istirahat, peserta kegidtan dihibur penyanyi. guna meningkatkan peran serta masyarakat dan stakeholder di sekitar cagar budaya dalam upaya pelindungan yang dalam arti lebih spesifik yaitu upaya mencegah dan menanggulangi dari kerusakan, kehancuran, atau kemus-

Pemanfaatan Cagar Budaya Menuju Bondowoso Sebagai Pusat Megalitikum di Jawa Timur”. Pesertanya sejumlah 80 (delapan puluh) orang yang terdiri dari perwakilan tokoh masyarakat di sekitar situs ca-

gar budaya di Kabupaten Bondowoso, perwakilan aparat pemerintah dan stakeholder setempat, perwakilan pegiat sejarah budaya di Kabupaten Bondowoso, perwakilan MG MP sejarah se Kab. Bondowoso, dan tim ahli cagar budaya Kab. Bondowoso. Sementara itu Kadisbudpar Jatim DR H Jarianto MSi dalam amanatnya mengemukakan, Kabupaten Bondowoso adalah sebuah daerah yang memiliki potensi tinggalan cagar budaya, khususnya peninggalan Megalitik yang sangat melimpah dan bervariasi. “Sebagian besar tinggalan Megalitik di Jawa Timur terdapat di Kabupaten Bondowoso. Maka tidak salah jika Bondowoso mendapat predikat sebagai Pusat Budaya Megalitik di Jawa Timur. Tinggalan-tinggalan tersebut berjumlah ratusan dan tersebar di seluruh pelosok Kabupaten Bondowoso,” ujar Jarianto. Keberadaan situs-situs Megalitik di Kabupaten Bondowoso menurut Kadisbudpar Jatim menunjukkan bahwa proses penghunian dan adaptasi manusia terhadap alam lingkungan sekitar, kemudian melahirkan apa yang disebut dengan kebudayaan di wilayah tersebut telah berlangsung sejak ratusan atau mungkin ribuah tahun yang lalu. “Tinggalan-tinggalan ter-

Peserta kegiatan Peningkatan Partisipasi Masyarakat di sekitar Cagar Budaya di Ijen View Hotel Bondowoso. sebut merupakan potensi yang apabila dikelola dengan bijak sesuai dengan prinsipprinsip pelestarian dapat memberikan manfaat baik dari segi ilmu pengetahuan, sosial, maupun segi ekonomi, khususnya bagi masyarakat di sekitar cagar budaya,” urainya. Kurangnya pemahaman dan belum maksimalnya keterlibatan masyarakat terhadap upaya pelestarian tinggalan masa lalu disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat terhadap potensi dan nilai penting dari sebuah cagar budaya, serta ketidaktahuan masyarakat tentang peraturan ataupun prosedur yang terkait dengan pelestarian

cagar budaya. Hal tersebut menjadi kendala dalam upaya pelestarian sebuah cagar budaya yang digalakkan oleh pemerintah. Cagar budaya cenderung belum dianggap sebagai sebuah sumber daya yang potensial untuk dimanfaatkan. Keunikan dan kelebihan warisan budaya materi yang terdapat di sekitar masyarakat masih dianggap hal yang biasa. Padahal, apabila dikelola dan dikemas secara menarik, maka akan menjadi sebuah potensi yang akan sangat bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri. Maka dari itu Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Provinsi Jawa Timur terus berupaya mengembangkan pengelolaan dan pemanfaatan cagar budaya. Salah satunya dengan menjadikan cagar budaya sebagai objek daya tarik wisata yang sangat potensial. Guna mewujudkan hal tersebut, diperlukan dukungan dari berbagai pihak serta adanya perencanaan yang matang dalam rangka melakukan pembenahan di berbagai lini, baik dari segi kondisi objek cagar budaya itu sendiri, sarana dan prasarana penunjang, serta sumber daya manusia yang mengelolanya dalam hal ini masyarakat di sekitar cagar budaya itu sendiri. (yd)

Bagaimana Memanfaatkan Cagar Budaya Cagar Budaya dan Peran Partisipasi Masyarakat Bondowoso GUNADI Kasnowihardjo dari Balai Arkeologi Jogyakarta dalam kesempatan itu menjelaskan “Potensi Cagar Budaya Kabupaten Bondowoso dan Upaya Pengelolaannya”. Menurutnya Kabupaten Bondowoso secara geografis terletak di daerah in land (pedalaman), dikelilingi oleh empat kabupaten lain di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Bondowoso, Banyuwangi, Jember dan Probolinggo. Letak geografis Bondowoso di dataran tinggi memiliki cultural landscape (lansekap budaya) yang juga tidak dimiliki oleh daerah lain. Wilayah Bondowoso merupakan lokasi yang sangat strategis bagi masyarakat prasejarah-protosejarah, sehingga Bondowoso sudah merupakan perkampungan prasejarah dengan peradaban yang sudah maju. “Oleh karena itu walaupun Bondowoso tidak memiliki pelabuhan laut dan sarana transportasi darat antar provinsi, tetapi memiliki tinggalan cagar budaya yang tidak ternilai harganya,” paparnya. Potensi cagar Budaya Bondowoso menurut Gunadi Kasnowihardjo dapat dikelompokkan sebagai berikut : Pertama, masa Prasejarah, merupakan kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan. Tinggalan dari masa prasejarah di Bon-

dowoso yaitu : punden berundak, goa/ceruk, dolmen, kubur batu, sarkofag, menhir, arca megalitik, pelinggih, ruang batu. Kedua masa Hindu-Budha, di wilayah Kabupaten Bondowoso belum ditemukan tinggalan yang bersifat monumen seperti candi baik yang berlatar belakang agama Hindu maupun agama Budha, kecuali 5 (lima) buah Yoni di Kecamatan Tlogosari. Tinggalan di masa HinduBudha lainnya yaitu uang kepeng, yaitu mata uang Cina yang dikeluarkan oleh raja-raja yang berkuasa di Cina dari abad awal Masehi hingga abad 15 Masehi. Rupa-rupanya pada masa Hindu-Budha berkembang di Jawa Timur bangunan keagamaan didirikan di kawasan pegunungan (konsep Mahameru). Ketiga, masa Islam-Kolonial, meninggalkan beberapa artefak yang termasuk cagar budaya, yaitu : makam kuna, Masjid Kuna dan Rumah Residen, stasiun kereta api, bangunan masa kolonial seperti pabrik, pasar, penjara dan kantor pemerintahan. Peran Masyarakat Permasalahan sekarang, bagaimanakah potensi serta aset unggulan cagar budaya tersebut dapat menumbuh-

kembangkan peran serta partisipasi masyarakat meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis pada pelestarian cagar budaya. DR Blasius Suprapta MHum dari Program Studi Ilmu Sejarah, Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang, menguraikan beberapa alternatif yang bisa dilakukan. “Kami akan mengajukan gagasan agar peran serta partisipasi masyarakat di sekitar situs dapat terwujud serta tidak bertentangan dengan konsep pelestarian cagar budaya,” katanya. Model yang kami usulkan yaitu (a) Model peran serta partisipasi masyarakat dan Even Malang Kembali di Kota Malang berbasis pada penelitian serta pelestarian bangunan Indiis di Kota Malang, (b) Model peran serta partisipasi masyarakat revitasi bentuk-bentuk rumah gaya Majapahit di Trowulan berbasis hasil penelitian serta pelestarian cagar budaya, (c) Model peran serta partisipasi masyarakat di sekitar Gunung Pawitra (Penanggungan) berbasis wisata khusus arkeologi : religi dan aventure Gunung Pawitra, Dan (d) Model peran serta partisipasi masyarakat di kampong warna-warni Kampung

Jadipan, Kota Malang berbasis pelestarian lingkungan serta bangunan Indiis: rel seta jembatan Kereta Api. “Model (a) dapat digunakan dengan cara didahului dengan kegiatan ilmiah tentang hasil penelitian bangunan cagar budaya yang mungkin dapat digunakan untuk menumbuhkan peran serta partisipasi masyarakat dalam kaitannya dengan pemanfaatan bangunan-bangunan cagar budaya, khususnya untuk bangunan Indiis atau colonial di Bondowoso,” urainya. Dengan pokok kegiatan menghidupkan lagi suasana masa kolonial lewat nilai-nilai kesejarahan bangunan Indiis di Bondowoso. Setelah itu membuat even yang berhubungan dengan hari jadi Kabupaten Bondowoso untuk menyajikan segala aspek even kebudayaan yang pernah terjadi di Bondowoso selama masa Kolonial Belanda, namun lebih ditonjolkan kehidupan kaum pribumi tentang peran masyarakat pada waktu itu. Model (b) ini dapat diterapkan untuk menumbuhkembangkan peran serta partisipasi masyarakat dalam kaitannya pemanfaatan aset serta unggulan cagar budaya bangunanbangunan megalitik. Belajar dari Trowulan dalam kaitannya de-

Peserta kegiatan melakukan peninjauan lapangan dan mendapat penjelasan mengenai cagar budaya. ngan revitasisasi hasil penelitian tentang model-model Rumah Majapahit, di lingkungan situssitus Trowulan, penduduk dibangunkan model-model Rumah Majapahit. Setelah program pembangunan rumah model Rumah Majapahit, maka banyak wisatawan datang ke bekas ibu kota Majapahit untuk melihat secara nyata tentang revitalisasi rumah-rumah di masa Majapahit. Rumah-rumah tersebut dibangun di lingkungan pemukiman penduduk dan difungsikan sebagai penjaja barangbarang industri pariwisata dan bahkan difungsikan juga sebagai rumah penginapan atau homestay. Kita dapat mencontoh model (b) tersebu dengan merevitalisasi kembali model-model rumah megalitik didasarkan atas hasil penelitian kelompok batu kenong yang masih insitu di Bondowoso. Dalam hal ini bisa

kita ambil rekonstruksi rumah panggung megalitik atas dasar penelitian konstruksi denak Kelompok Batua Kenong I dan II di Grujugan, Pakauman sesuai dengan hasil penelitian WJA Willems. Hal ini juga dibarengi tentang revitalisasi rumah-rumah gaya Madura atas hasil arsitektur rumah pemukiman Madura Keturan di sekitar situs-situs megalitik. Model (c) bisa dikembangkan khusus untuk menumbuhkembangkan peran serta partisipasi masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar situs khususnya di sekitaran Gunung Yaang. Adapun model (d) merupakan contoh model yang sangat sederhana dan biaya murah untuk menumbuhkembangkan peran serta partisipasi masyarakat untuk menjadikan kampong warna-warni Kapung Judipan, Kota Malang sebagai destinasi wisata kampong. (yd)


Hal - A Edisi No. 254 Tahun XVI ~ Minggu IV Mei 2017

DPRD Jatim Dorong Gubernur Terbitkan Pergub Larangan Organisasi Anti Pancacila Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Ketua F-PKB DPRD Jatim, Thori(F-PKB) DPRD Jawa Timur mendo- qul Haq mengatakan, pihaknya rong agar Gubernur Jatim, Soekar- mengapreasiasi Gubernur Jatim yang wo, menerbitkan Peraturan Guber- melarang pergerakan Organisasi

nur (Pergub) tentang pelarangan organisasi massa yang anti Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Massa yang anti Pancasila dan NKRI. Karena Pancasila adalah Ideologi Negara yang sudah menjadi kesepakatan para Pendiri Bangsa. Demikian

pula dengan NKRI sebagai bentuk Negara yang sudah final. “Semua sudah tahu kalau ada Ormas yang hendak mengubah NKRI dengan konsep Khilafah. Kami sudah cermati manuver Ormas itu sejak lama, sebelum Menkopolhukam mengeluarkan maklumat pembubaran,” tegasnya. Tak hanya itu, pria yang juga Ketua Komisi C DPRD Jatim ini juga mendesak Gubernur Jatim untuk memantau PTN (Perguruan Tinggi Negeri) atau PTS (Perguruan Tinggi Swasta) untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pergerakan Ormas yang anti Pancasila dan menjadikan mahasiswa sebagai kader ataupun simpatisannya. Sebab, kampus menjadi sasaran perekrutan dan penyebaran ajaran

Pendapat Akhir F-PKS Terhadap Perda-perda Bermasalah

Kemendagri Mestinya Tidak Bisa “Cuci Tangan”

SEIRING dengan semakin gencarnya kontrol pusat terhadap daerah, khususnya produk hukum daerah yang dinilai bermasalah, kajian dan evaluasi terhadap perda-perda yang dibuat Pemerintah Provinsi bersama DPRD Provinsi Jawa Timur, perlu untuk dilakukan secara periodik. Namun demikian, kontrol ketat perlu dilakukan tidak hanya output atau outcome dari pembuatan perda, tapi juga kontrol ketat pada saat penyusunan dan pembahasan. Belajar dari pembatalan PerdaPerda bermasalah oleh Pusat, satu alasan yang menonjol adalah karena bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di atasnya. Karena itu, hierarkhirisasi, sinkronisasi, dan harmonisasi dalam proses pembuatan perda perlu dilakukan secara lebih teliti dan cermat. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui juru bicaranya H Tri Kuswahyono, ST.MAP menyampaikan pendapat akhirnya terhadap Raperda tentang pencabutan 4 (empat) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur, dalam Rapat Paripurna DPRD Jatim, Jumat (12/5/2017). Fraksi PKS berharap, pembatalan perda-perda yang bermasalah atau invalid tersebut, semoga menjadi pelajaran bagi Pemerintah Daerah untuk lebih cermat dalam menyusun produk hukum daerah. Selain itu, pembatalan ini dapat dijadikan sebagai langkah yang positif dalam melakukan langkah-langkah korektif dan evaluatif terhadap perda-perda bermasalah atau invalid baik secara yuridis maupun sosiologis. Seiring dengan dinamika dan perkembangan masyarakat dan dinamika perkembangan hukum di pusat, langkah-langkah korektif dan evaluatif melalui kajian ilmiah perlu terus dilakukan secara periodik dengan output atau outcome yang kredibel. Sehingga dapat memastikan bahwa perda-perda yang berlaku masih valid, baik secara yuridis

Ketua Fraksi PKS, Ir Yusuf Rohana. maupun sosilogis. Namun demikian, Fraksi PKS yang diketuai Ir Yusuf Rohana, berharap Pemerintah Daerah dan DPRD juga patut untuk mengkritisi kebijakan dan langkah yuridis dari Kemendagri yang melakukan pembatalan terhadap produk hukum daerah atau Perda bermasalah. Perda bermasalah yang akhirnya direkomendasikan untuk dicabut. F-PKS berpendapat bahwa, satu sisi harus diakui munculnya “perda-perda bermasalah” yang kemudian direkomendasi Kemendagri untuk dibatalkan/dicabut, bisa bersumber dari daerah. Akan tetapi, kurang proporsional jika kesalahannya ditumpahkan sepenuhnya kepada daerah. Pusat pun memberikan andil cukup besar dalam melahirkan produk daerah yang bermasalah. Karena bagaimanapun juga, sebelum ditetapkan dan diberlakukan sebagai sebuah perda, Raperda mendapatkan evaluasi terakhir di tangan Kemendagri. Dan jika Kemendagri menyetujui dan mengesahkan, itu berarti Perda tersebut tidak bermasalah. Jika perda yang sebelumnya telah disetujui Kemendagri, kemudian belakangan direkomendasi untuk dicabut/ dibatalkan, maka Kemendagri semestinya harus ikut bertanggungjawab. Tidak bisa “cuci tangan” begitu saja. Hal ini sesuai dengan amanat Permendagri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk

Hukum Daerah, Pasal 88 yang menyebutkan bahwa Pembentukan produk hukum daerah harus melalui tahapan Fasilitasi Rancangan Perda Provinsi oleh Menteri Dalam Negeri melalui Direktur Jenderal Otonomi Daerah. Selain itu, F-PKS berharap agar Pemerintah Pusat lebih ketat dalam upaya preventif untuk menyaring rancangan Perda yang dibuat Pemda sebelum disahkan. Dengan begitu Perda yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, kepentingan umum, maupun kesusilaan dapat dicegah sejak dalam pembahasan rancangannya. Harus disadari dan diakui bersama, banyak undang-undang di pusat yang tumpang tindih (overlapping). Hal itu tampak dari seringnya dilakukan perubahan peraturan perundangundangan, dan sebagainya, sehingga kerapkali menimbulkan kebingungan yuridis di tingkat daerah. Persoalan harmonisasi dan sinkronisasi atas peraturan perundangundangan di pusat juga dinilai masih lemah. Dan itu dampaknya sangat dirasakan sampai ke daerah. Karena itu, baik pusat maupun daerah perlu untuk melakukan introspeksi, evaluasi dan koordinasi secara intensif, khususnya dalam proses pembuatan perda, agar perda yang dihasilkan tidak bermasalah yang ujung-ujungnya dicabut atau dibatalkan. Pembatalan perda-perda dimaksud semoga terus memberi spirit bagi pemerintah bersama DPRD Provinsi Jawa Timur untuk terus menerus memperbaiki kinerja legislasinya. Dengan modal peningkatan kapasitas kelembagaan dan personal SDM DPRD, diharapkan akan dapat meningkatkan kinerja legislasi DPRD, dengan indikator; meningkatnya produktivitas perda dan kualitas perda untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Timur yang lebih baik. (don)

radikalisme dan intoleransi. Kebebasan berorganisasi dan berekspresi di kampus menjadi sarana bagi berkembangnya ajaran radikalisme. Karena itu, harus ada kepedulian antara Pemerintah dengan masyarakat kampus. “Harus kerjasama dengan rektor dan civitas akademik, karena otoritas kampus lah yang mengerti situasi internal kampus,” terang Alumni Magister University of Malaya ini. Mantan Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) ini mengimbau Pemerintah menggandeng ormasormas yang sudah teruji Nasionalime dan kesetiaannya pada Pancasila, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Menurut Thoriq, NU dan Muhammadiyah punya infrastruktur hingga ke tingkat paling bawah. Karena itu efektif dalam melakukan penguatan Odeologi Pancasila serta mendeteksi dan menangkal upaya pihak lain yang anti Pancasila dan NKRI. “Saya berharap Pemerintah menggandeng NU dan Muhammadiyah untuk menangkal kegiatan ormas radikal dan intoleran,”

tandasnya. Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus merumuskan untuk memperkuat nilai Kebangsaan dan Kebhinekaan. Peraturan Daerah (Perda) pun dirumuskan guna memperkuat hal tersebut. “Pancasila itu kan Pandangan Hidup. Kemudian menjadi Filosofi Negara. Oleh Pembentuk UndangUndang, kemudian dimasukkan dalam Undang-undang Dasar (UUD) 1945. Berarti masuk dalam Konstitusi,” ujar Gubernur Jatim Soekarwo. Menurut Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini, konstitusi haruslah ditaati oleh seluruh masyarakat. Sebab tidak ada di Negara manapun yang bisa melanggar konstitusi. Jadi bukan hanya soal pandangan hidup. Melainkan sudah masuk dalam konstitusi. “Saya pinginnya Perda yang mengatur juga tentang Ketaatan terhadap Konstitusi. Yang saya apresiasi adalah Forum Group Diskusi (FGD) milik Komisi A,” jelas Alumni GMNI tersebut. (ist)

Dukungan Fraksi Partai Demokrat Merujuk Pendapat Gubernur Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa terhadap inisiatif DPRD Provinsi Jawa Timur ini, Gubernur sependapat dan mendukung diusulkannya Raperda tentang Pencabutan 4 (empat) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur dimaksud. Karena apabila keputusan tentang pembatalan tersebut tidak dilaksanakan, maka Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan dikenai sanksi, yang pada intinya menyatakan bahwa “Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi atau Kabupaten/Kota yang masih memberlakukan perda yang dibatalkan oleh Menteri atau oleh Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat dikenai sanksi administrasi dan/atau sanksi penundaan evaluasi rancangan perda. Dukungan dilakukannya pencabutan terhadap keempat Perda Provinsi Jawa Timur bagi Fraksi Partai Demokrat, merujuk pada Pendapat Gubernur, adalah dikarenakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan, dan dicabutnya perda tersebut merupakan hasil dari dinamika perubahan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, bukan karena adanya kesalahan dalam penyusunan substansi materi dalam keempat perda yang dicabut. Demikian pendapat akhir Fraksi Partai Demokrat yang disampaikan

juru bicaranya H Samwil, SH.SIP, dalam rapat paripurna DPRD Jatim baru-baru ini. Sebagai bentuk pelaksanaan dari wewenang pengawasan, akhirnya Menteri Dalam Negeri telah membatalkan keseluruhan materi muatan terhadap 4 (empat) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur, yaitu: 1. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 188.34-3631 tentang Pembatalan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Laboratorium Kemetrologian, yang ditetapkan pada tanggal 29 April 2016. 2. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 188.34-4670 tentang Pembatalan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air, yang ditetapkan pada tanggal 2 Mei 2016. 3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 188.34-4795 tentang Pembatalan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2009 tentang Irigasi, yang ditetapkan pada tanggal 12 Mei 2016. 4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 188.34-4796 tentang Pembatalan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Air Tanah, yang ditetapkan pada tanggal 12 Mei 2016. (ist)


Hal - B Edisi No.254 Tahun XVI ~ Minggu IV Mei 2017

Pakde Karwo Borong Enam Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik BERBAGAI inovasi pelayanan publik yang terus dikembangkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dibawah kepemimpinan sang Gubernur, Dr. H. Soekarwo mendapatkan apresiasi tinggi dari pemerintah pusat. Apresiasi itu ditandai dengan keberhasilan Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim meraih enam penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional Tahun 2017 yang diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), Dr.Asman Abnur SE MSi di Gelora Joko Samudro Gresik, Sabtu (20/5) malam. Keenam penghargaan tersebut adalah untuk inovasi “HP Solusi Anak Berkebutuhan Khusus” - RSJ Menur, “Layanan Jujug Desa yang Ramah (Judes)” UPT Badan Pendapatan Daerah – Jombang, Layanan “Wisata Arsip untuk Anak Sekolah (WARAS)”- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, “Mencegah Perdarahan Tali Pusat Dengan Kalisat (Karet Tali Pusat)” – RSUD dr. Saiful Anwar, Malang, “Manajemen Risiko Sanggahan dan Pengaduan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa Sekretaris Daerah (MR SAHDU)” - UPT Pelayanan

Pengadaan Barang/Jasa, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan inovasi “PLANET KAKAO: Pengelolaan dan Edukasi Terpadu Kakao Melalui Kebun Rakyat Demi Indonesia Daulat Coklat” – Dinas Perkebunan Jatim. Dalam TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun ini, Pemprov Jatim berhasil menjadi yang terbaik dari 3.054 inovasiinovasi yang masuk menjadi peserta kompetisi, baik dari kementerian, lembaga, provinsi, BUMN/BUMD lainnya. Keberhasilan Pemprov Jatim juga diikuti sembilan inovasi dari pemerintah kabupaten/kotadi Jatim yang juga mendapat penghargaan, yakni Kab. Banyuwangi, Probolinggo, Bojonegoro, Pasuruan, Sampang, Pamekasan, Sidoarjo, Kota Surabaya dan Kota Malang. Diterimanya penghargaanpenghargaan itu disambut bahagia dan penuh syukur oleh Pakde Karwo. Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan buah kerja keras Pemprov Jatim yang terus melakukan inovasi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan publik yang berkualitas. “Penghargaan ini menambah kepercayaan dan motivasi kami untuk semain memberi-

kan pelayanan yang terbaik pada masyarakat,” katanya. Pakde Karwo juga berpesan kepada seluruh jajaran Pemprov Jatim agar tidak cepat puas dan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Pasalnya, meski sudah banyak kemajuan dalam bidang pelayanan publik, tetap saja ada kekurangan yang harus terus dibenahi dan ditingkatkan lagi. “Pelayanan yang baik yang diinginkan masyarakat adalah yang sederhana, cepat, murah, pasti, transparan, dan berkeadilan. Jadi inovasi-inovasi yang kita lakukan selalu mengacu pada pelayanan tersebut. Mari terus bekerja demi kesejahteraan masyarakat, khususnya wong cilik” katanya. Barometer Pelayanan Publik Sementara itu, MenPAN RB,Dr. Asman Abnur SE Msi mengatakan, keberhasilan Jatim memborong enam penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2017 menjadi bukti bahwa Jatim merupakan barometer pelayanan publik. Karena itu, dirinya mengajak pemerintah daerah lain untuk belajar dari Jatim. “Tidak perlu studi banding ke luar negeri, dari dulu mem-

Pakde Karwo (kiri) menerima enam penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional Tahun 2017 yang (MenPANRB), Dr.Asman Abnur SE MSi di Gelora Joko Samudro Gresik. banding-bandingkan tapi tidak pernah selesai. Datang saja ke Jatim, contoh saja pelayanan publik yang sudah bagus di Jatim kemudian terapkan ke daerah masing-masing. Semoga yang dilakukan Pakde Karwo dapat menjadi gerakan massal secara nasional” pujinya. Asman melanjutkan, masyarakat merindukan pelayanan publik yang baik dan berkualitas. Karena itu, saat ini pemerintah sedang gencar-

gencarnya menerapkan pelayanan berbasis Teknologi Informasi (TI). Pasalnya, Ti membuat pelayanan kian transparan, lebih cepat, efektif, dan efisien. “Kedepan, siapa yang cepat akan memenangkan persaingan. Jadi bukan lagi tergantung siapa yang besar atau kecil, dan kuat atau lemah. Pelayanan yang cepat akan mendatangkan investasi. Karena itu, solusi dan jawabannya

adalah pada TI,” katanya. Hadir pada kesempatan itu, Mensos RI, Sekdaprov Jatim, bupati/walikota se-Indonesia, Wakapolda Jatim, Pa. Sahli bid Managemen Kodam V/Brawiaya, Paban I Ren Ditum (kolonel) Kodiklatal, Kadeptek AAL, Kabag Tata Usaha Kajati, Kadeptek, perwakilan BUMN, BUMD, kementerian/lembaga, serta ribuan masyarakat sekitar. (hms)

Sinergi Pemprov dan TP PKK Pakde Karwo Jalani Pembaretan di Natuna Sukses Tingkatkan Kesejahteraan Perempuan

SINERGI harmonis dan berkesinambungan yang didasarkan pengarustamaan gender antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga atau yang disingkat TP PKK Jatim terbukti sukses meningkatkan kesejahteraan perempuan di provinsi ini. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo saat Membuka Rapat Kordinasi Tim Penggerak PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jatim Tahun 2017 di Hotel Utami Juanda, Sidoarjo. Selasa (17/5). Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim mengatakan, salah satu sinergi tersebut melalui program Jalin Lain Menuju Kesejahteraan (jalinmatra) Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan/PFK yang bertujuan untuk menyelesaikan kemiskinan para wanita single parent di Jatim. Yang membanggakan, program PFK tersebut mendapat atensi dan apresiasi dari dunia internasional dimana Pemprov diundang untuk melakukan presentasi dalam event International Poverty Program di Den Haag dan Austria. “Konsep negara mengurus wanita single parent belum pernah ada sebelumnya di negara manapun. Dan Jatim jadi yang pertama melakukannya,” ujarnya. Pada tahun 2017, lanjut

Pakde, sasaran Jalinmatra PFK sebanyak 23.880 Kepala Rumah Tangga Perempuan/KR TP di 785 Desa pada 29 kabupaten. Sementara itu, dipilihnya wanita single parent sebagai target program ini karena bisa mempengaruhi kualitas pendidikan dan kesehatan anak. “Dalam RPJMD, kami menetapkan pengarustamaan gender sebagai Indeks Kinerja Utama. Pasalnya, perempuan sangat menentukan masa depan bangsa karena mereka adalah penanggung jawab pekerjaan domestik, yaitu guru utama dan pertama dalam proses learning pendidikan anakanak kita” katanya. Salah satu hasil sinergi Pemprov dan TP PKK tersebut adalah turunnya tingkat kemiskinan di Jatim. Berdasarkan data BPS, pada tahun 2016, tingkat kemiskinan Jatim sebesar 11,85 persen atau menurun sebesar 0,43 poin dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 12,28 persen. “Karena itu, kami berterima kasih pada TP PKK yang berperan besar dalam membantu Pemprov untuk menurunkan kemiskinan sekaligus meningkatkan kesejahteraan

perempuan. Mari kita tingkatkan kerjasama ini agar perempuan makin sukses dalam karier dan rumah tangga” harap Pakde Karwo. Sinergi unggulan Pemprov-TP PKK Jatim adalah taman posyandu sebagai program keterpaduan antara program Bina Keluarga Balita, Pendidikan Anak Usia Dini (PAU) dan Pos Pelayanan Terpadu. Di Jatim, saat ini sudah berdiri 12.227 taman posyandu. “Di taman posyandu, saat anaknya sekolah, sang ibu dididik keterampilan, seperti membordir, atau membuat kerajinan, sehingga tidak ngerumpi. Dari ketrampilan itu, sang ibu bisa menyalurkan kreativitasnya, bahkan juga bisa menjual hasil karyanya” pungkas Gubernur yang juga menjadi Ketua Pembina TP PKK Jatim. (hms)

Bersama Gubernur se-Indonesia

GUBERNUR Jatim Dr H Soekarwo, mengikuti kegiatan pembaretan di Pantai Teluk Buton Tanjung Datuk Natuna, Kepulauan Riau. Pembaretan yang dilakukan pada seluruh gubernur di Indonesia ini dilakukan bersamaan dengan operasi latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI Tahun 2017 yang berlangsung selama dua hari, tanggal 1819 Mei. “Pembaretan sesuai rencana dihadiri Presiden Joko Widodo, Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, Kasad, Kasal, Wakasau dan Pengkostrad,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim, Drs Benny Sampir Wanto MSi, Kamis (18/5). Dalam kegiatan ini, jelasnya, Pakde Karwo, sapaan karib Gubernur Jatim dan para gubernur lainnya menjalani latihan serta menjalani kehidupan tata cara militer dan sekaligus menyaksikan latihan kesiap-siagaan PPRC TNI 2017 serta pembaretan. “Kegiatan ini wujud kebersamaan TNI dan pemerintah untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara,” ujarnya. Selama di Natuna, kata Benny, Pakde Karwo dan para seluruh gubernur juga memakai pakaian dinas lapangan (PDL) warna doreng cokelat mirip segaram TNI. “Selama di Natuna Pak Gubernur belajar mandiri. Di sana tanpa ajudan dan membawa tas ransel sen-

Gubernur Jatim Pakde Karwo (tengah) menjalani pembaretan di Natuna. diri berisi kelengkapan baju dan makanan kecil dan bermalam 1 malam di KRI Surabaya,” ungkapnya. Menurut Benny, dalam acara tersebut juga dilakukan pertemuan dengan Panglima TNI untuk membahas kondisi keamanan terkini. Libatkan 5.900 prajurit Latihan PPRC ini melibatkan 5.900 prajurit TNI dari berbagai komponen, diantaranya Satuan Tugas Darat (Satgasrad), Satuan Tugas Laut (Satgasla), Satuan Tugas Udara (Satgasud), Satuan Darat (Satrad) lanjutan, Satuan Manover Infanteri dan Kavaleri, Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur) dan Satuan Bantuan Administrasi (Satbanmin). Alat utama sistem senjata yang dikerahkan dalam latihan berasal dari tiga angkatan. Diantaranya, TNI AD mengerahkan 15 unit Multi Kaliber

Roket Astros, 6 unit Meriam 155 Cesar, 6 unit Meriam 76, 9 unit Giant Bow Arhanud, 2 Unit Heli Kopter MI 17, 2 unit Heli Kopter MI 35, 10 unit Heli Kopter Bell 412, 18. Juga, unit MBT Leopard dan 1 unit Recovery Tank. Lalu, 1 unit Tank Avlb, 20 unit MI 13, 14 unit Tank Marder, 10 Sea Rider. Demikian pula, dipergunakan 3 unit Panser Anoa Mo, 1 unit Panser Anoa Ko, 10 unit Jet Ski dan 2 unit Kapal Motor Cepat (KMC). Sementara itu, TNI AL menggunakan 1 KRI Kelas Sigma, 1 KRI Kelas LPD, 1 KRI Kelas Parchim, 4 Sea Rider. Tidak ketinggalan juga dipergunakan 5 Tank Amfibi BMP3F, 8 Panser Amfibi BTR50 M dan TNI AU 1 FLT PTTA (Skd 51 Spo), 4 FLT BTU, 4 FLT SUL, 9 Psw C-130, 2 Psw Cn-295, 1 Heli Kopter FLT Standby SAR. (hms)


Hal - C Edisi No.254 Tahun XVI ~ Minggu IV Mei 2017

Wagub Gus Ipul :

Limbah B3 di Jatim Perlu Ditangani Secara Komprehensif WAKIL Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf menyampaikan penanganan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang ada di Jatim perlu ditangani secara komprehensif atau menyeluruh. Apalagi berdasarkan Data Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) jumlah timbulan limbah B3 di Jatim terhitung sebesar 170 juta ton/tahun. “Jumlah industri yang teridentifikasi memiliki limbah B3 di Jatim sebanyak 811.273 unit usaha, dan baru 100 unit usaha yang terverifikasi,” terang Gus Ipul-sapaan akrab Wagub Jatim saat melakukan konferensi pers terkait kasus limbah B3 di Jatim di Kantor Gubernur Jatim, Jl. Pahlawan No. 110, Surabaya, Rabu (17/05). Gus Ipul menjelaskan, dari 170 juta ton limbah B3 tersebut 153 jutanya berasal dari Kab. Probolinggo berupa produk Fly Ash dan Bottom Ash dari PLTU Paiton. Hampir sebagian besar limbah B3 dari PLTU Paiton dikirim ke Semen Indonesia sebagai bahan substitusi pembuatan semen, dan sisanya ditimbun di landfill milik perusahaan yang telah berizin. “Namun belum semua usaha industri yang melaporkan manifest limbah B3 nya. Oleh sebab itu sampai saat ini Dinas Ling-

kungan Hidup Provinsi Jatim terus melakukan penelitian,” imbuhnya. Sementara itu, sekitar 20 juta ton sisa limbah B3 keberadaannya tersebar di berbagai daerah diantaranya Surabaya 11,8 juta ton, Gresik 3,3 juta ton, dan Pasuruan 822 ribu. Akan tetapi baru 39 persen yang teridentifikasi dikirim ke Cileungsi Bogor, sedangkan sisanya masih terus diteliti. Sementara itu di Jatim baru ada dua pabrik yang memiliki ijin mengolah limbah B3, PLTU Paiton ijinnya penimbunan dan PT PRIA ijinnya khusus untuk pengolahan dan pemanfaatan. Lebih lanjut disampaikan, dalam rangka menangani kasus limbah B3 Pemprov Jatim telah menggagas untuk membangun pabrik pengolahan limbah B3. Pabrik tersebut rencananya akan dibangun di Kab. Mojokerto, dan lahan yang digunakan ialah milik Perhutani serta jauh dari pemukiman warga. Segala persiapan telah dilakukan mulai ijin, amdal hingga pertimbangan teknis. Selain itu, pabrik tersebut nantinya akan dikelola sebagai badan usaha milik daerah (BU MD). “Pak Gubernur dan saya sudah berkomitmen untuk segera membangun pabrik pe-

ngolahan limbah B3, yang ijinnya mencakup pengolahan, pemanfaatan dan penimbunan,” terangnya. Gus Ipul menambahkan, dalam waktu dekat Pemprov akan mengundang perusahaan-perusahaan agar mau melaporkan limbah B3 yang dimiliki. “Bagaimanapun juga kita harus segera menangani kasus limbah B3 ini, karena sebenarnya semua industri menimbulkan limbah B3. Boleh dibilang saat ini kita memang sedang mengalami darurat limbah B3,” pungkasnya. Bantuan Warga Lakardowo Usai melakukan konferensi pers terkait limbah B3 Wakil Gubernur Jatim Drs.H. Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul berdialog dengan perwakilan warga Lakardowo, Kab. Mojokerto. Ia menegaskan bantuan air bersih akan diberikan berupa bantuan uang tunai untuk pengadaan airnya. “Bantuan tersebut akan kita berikan secara bertahap dalam setahun, dan totalnya sekitar 200 juta sesuai perhitungan dari warga,” terangnya. Selain itu, Gus Ipul juga meminta jika warga ingin mengadakan bakti sosial maka

Hasil Pembangunan, Agregat Hasil Kerja Daerah KEBERHASILAN Jawa Timur menjadi salah satu provinsi terbaik merupakan agregat dari hasil kerja disemua unit kerja dan pemerintah kabupaten/kota seluruh Jawa Timur Apabila Provinsi Jawa Timur dikatakan maju maka hal tersebut disebabkan baiknya kinerja pemerintah kabupaten/kota yang ada. Demikian seterusnya, hingga ke level pemerintah terendah, yakni kinerja yang baik di tingkat kelurahan/desa. “Itulah hasil kerja bersama, dijadikan satu hingga menampakkan prestasi suatu daerah atau mempengaruhi indeks keberhasilan suatu daerah,” jelas Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H Saifullah Yusuf saat menghadiri Penganugerah Patelki (Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia) Award & Pesona Budaya Nusantara, di Balai Budaya Surabaya, Selasa (16/ 5) malam. Wagub memberi contoh tentang keberhasilan di bidang kesehatan yang ditentukan oleh beberapa komponen. Salah satunya hasil kerja para analis medis yang tergabung dalam Patelki. “Apabila para analis medis bekerja secara profesional tentu akan berpengaruh pada pembangunan bidang kesehatan,” paparnya. Oleh karena itu menurut Wagub Jatim yang biasa disapa Gus Ipul bahwa kehadirannya pada beberapa acara yang diadakan oleh Patelki merupakan bentuk apresiasi dan teri-

Wagub Gus Ipul (kiri) pada Penganugerah Patelki (Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia) Award & Pesona Budaya Nusantara, di Balai Budaya Surabaya, Selasa (16/5) malam. ma kasih karena para analis medis yang tergabung dalam Patelki telah bekerja dengan baik. Menurut data yang ada, 60 persen Puskemas di Indonesia belum mempunyai tenaga analis medis. “Tetapi alhamdulillah 900 Puskesmas yang tersebar di seluruh Jawa Timur telah memiliki tenaga analis medis,” ungkap Gus Ipul. Hanya saja menurut Gus Ipul masih ada pekerjaan rumah yang memerlukan perhatian yaitu dua ribu lebih Pustu (Puskemas Pembantu) di Jatim masih ada yang belum mempunyai tenaga analis medis. “Kehadiran para tenaga analis medis disetiap lini pelayanan dasar mampu mengangkat kualitas SDM di Jatim,” jelasnya lebih lanjut. Dan kedepan apa yang telah dicapai menurut Gus Ipul diharapkan dipelihara dan diteruskan. Sebagaimana yang dilakukan oleh

Patelki Jatim secara rutin dan berkesinambungan mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan agar tidak ketinggalan dengan kemajuan yang ada. Sebelum mengakhiri sambutannya Gus Ipul berpesan agar para penerima penghargaan menjadi motivator bagi daerah lain yang belum mendapatkan penghargaan. Sebagai Ketua DPP Patelki Entuy Kurniawan sangat berharap insan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia terus berkarya hingga mampu memberikan manfaat bagi kemajuan Patelki. Sedangkan Malam Penganugerah Patelki Award & Pesona Budaya Nusantara merupakan rangkaian acara Munas VIII Patelki untuk memilih Ketua DPP Patelki, yang diikuti oleh DPW, DPC Patelki seluruh Indonesia. (hms)

Gus Ipul berdialog dengan perwakilan warga Lakardowo, Kab. Mojokerto. harus segera dikoordinasikan ke Pemprov Jatim lewat dinas terkait. Khusus untuk pengecekan kesehatan nantinya juga akan diperbantukan tenaga dokter spesialis kulit dari Dinas Kesehatan Prov. Jatim. “Kedepan kita juga akan membuat sanitasi komunal untuk warga, karena ada anggapan

bahwa penyakit kulit yang menimpa warga akibat kurangnya kebersihan,” ungkapnya. Terkait penelitian limbah B3, Gus Ipul meminta pihak ITS segera membuat proposal dan anggaran yang dibutuhkan. Ia mengusulkan penelitian tersebut nantinya bisa dilakukan secara bersamaan

dengan Kementrian Lingkungan Hidup sehingga hasilnya lebih obyektif. “Semua prosedur harus dilalui dengan benar, dan penelitiannya harus benar-benar ilmiah. Saya harap perusahaan mau terbuka dan warga juga menunggu proses yang berjalan,” pungkasnya. (hms)


Hal - D Edisi No. 254 Tahun XVI ~ Minggu IV Mei 2017

 Isu Perda Ramah Investasi Harus Dilihat Secara Kritis

F-PAN Berharap Ada Dialog dengan Pusat Sebelum Pembatalan Perda

Ketua Fraksi PAN, Agus Maimun, SE.MHP Pada kesempatan paripurna kali ini, Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Jawa Timur tidak berpanjang lebar dalam memberikan pendapat akhir, mengingat pencabutan peraturan daerah adalah bagian dari sistem kontrol pemerintah pusat terhadap daerah dalam negara kesatuan. Dari sisi kewenangan, pencabutan perda merupakan bagian dari asas dalam hukum administrasi, yakni contraries actus. Artinya badan yang mempunyai kewenangan untuk mengeluarkan keputusan (termasuk membentuk hukum),

maka ia sendiri yang berwenang untuk mencabut. Adapun dari sisi sistem perundang-undangan, pencabutan mempunyai bentuk hukum yang sama dengan pembuatan/pemberlakuan, sehingga sudah semestinya Perda dicabut dengan bentuk hukum yang sama, yaitu Peraturan Daerah. Hal itu disampaikan juru bicara Fraksi PAN, Dr A. Basuki Babussalam SH.MH, dalam rapat paripurna, baru-baru ini. Menurutnya, telah jelas pula bahwa alasan pencabutan atas empat perda tersebut dapat kita masukkan ke dalam salah satu atau beberapa alasan. Pertama, dari sisi kewenangan pengaturan tidak lagi mempunyai kekuatan hukum karena kewenangan pengaturannya telah diambil oleh peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi atau dengan kata lain telah terdapat pengaturan baru oleh peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Kedua, alasan faktual empirik bahwa ketentuan-ketentuan dalam peraturan daerah tidak lagi sesuai dengan kebutuhan dan dinamika masyarakatnya. Ketiga, karena adanya pembatalan baik oleh tingkat pemerintahan

yang lebih tinggi sesuai dengan hirarki peraturan dan kewenangan maupun pembatalan sebagai akibat putusan pengadilan dalam perkara uji materiil atau uji formil peraturan. Dengan adanya keputusan-keputusan Menteri Dalam Negeri, maka kategori yang kita hadapi adalah pencabutan atas dasar kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah pusat, dalam hal ini menteri dalam negeri sebagai bagian dari fungsi pengawasan atas hukum daerah. Fraksi PAN yang diketuai Agus Maimun, SE.MHP, pada sisi lain ingin memberikan catatan atas apa yang diingatkan oleh Bapperda dalam kaitan dengan putusan MK, yakni berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 137/PUU-XIII/2015 yang diucapkan pada tanggal 5 April 2017, kewenangan Mendagri atau Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat dalam membatalkan Perda Kabupaten/Kota dinyatakan bertentangan dengan UUD 1945 dan dinyatakan tidak lagi memiliki kekuatan mengikat. Atas dasar putusan MK tersebut,

Komisi A Targetkan Dua Perda Selesai Tahun Ini

Perda Perlindungan Cagar Budaya diharapkan selesai tahun ini.Dengan adanya Perda Cagar Budaya ini, tempat budaya menjadi terlindungi dan ada ketentuan persyaratan. Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur menargetkan dua Peraturan Daerah (Perda) tentang Perlindungan Cagar Budaya dan Wawasan Kebangsaan selesai pada tahun ini. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim, Miftahul Ulum ditemui di DPRD Jatim, kemarin. “Saat ini dua draft Perda saat ini sedang dilakukan pembahasan Anggota bersama Tim Ahli dari Komisi A DPRD Jatim yang berasal dari perguruan tinggi,” tegas Ulum Politisi asal

Fraksi PKB Jatim. Lebih lanjut, ia mengakui pembuatan atau regulasi tentang Perlindungan Cagar Budaya di Jawa Timur agak terlambat. Namun pihaknya optimis Perda tentang Cagar Budaya ini akan selesai pada Sidang tahun ini. “Jawa Timur merupakan gudangnya atau tempat cagar budaya, maka itu Perda ini harus diselesaikan dengan cepat agar tempat budaya di Jawa Timur menjadi terlindungi,” paparnya. Dengan adanya Perda Cagar Budaya ini, tempat budaya menjadi terlindungi dan ada ketentuan persyaratan. Seperti usia bangunannya, sejarah bangunan. Setelah dijadikan cagar budaya maka milik Pemprov, swasta maka harus mengikuti aturan di dalam Perda tersebut. “Kepada pihak swasta yang mengelola cagar budaya, apabila akan merenovasi bangunan cagar budaya untuk melapor kepada Pemerintah, apabila pihak swasta melanggar aturan seperti mengahlifungsikan cagar budaya tersebut maka akan diberikan sanksi administrasi, denda, dan pidana,” tegas Cak Ulum Politisi asal Dapil 4 Lumajang, dan Jember ini. (ist)

Pantau Harga Bahan Pokok Jelang Ramadhan 2017

DPRD Jatim Akan Gelar Sidak

Anggota Komisi B DPRD Jatim Ninik Sulistyaningsih, mengatakan pihaknya akan menggelar sidak untuk mengetahui kondisi harga bahan pokok menjelang kenaikan harga bahan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2017 ini. “Seperti biasanya hampir setiap tahun ada kenaikan harga bahan pokok. Saya berharap kalau ada kenaikan jangan ada kenaikan yang tajam dan menimbulkan gejolak di masyarakat. Naiknya yang wajar saja. Kami akan sidak dibeberapa pasar di Surabaya dan beberapa daerah di Jawa Timur yang menjadi rujukan harga bahan pokok di Jawa Timur. Rencananya jelang awal puasa nanti,” jelas wanita yang juga Politisi asal Partai Demokrat ini saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (15/5). (ist)

DPRD Jatim dukung dibentuknya Satgas Pangan oleh Polda Jatim. Diharapkan ada koordinasi juga antara Disperindag Jatim dengan Satgas Pangan untuk memantau harga bahan pokok.

maka Mendagri hanya berwenang untuk membatalkan Perda Provinsi, karena dalam amar putusan MK hanya disebut frasa Perda Kabupaten/Kota. Konteks putusan MK, tentu tidak lepas dari fakta bahwa Kementerian Dalam Negeri dalam terbitan tentang Daftar Perda/Perkada dan Peraturan Menteri Dalam Negeri yang dibatalkan/direvisi telah menetapkan pembatalan atau revisi 3.143 Peraturan Daerah, Peraturan Kepala Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri. Pembatalan ini sejalan dengan kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk memacu pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan regulasi yang ramah investasi, sehingga peraturan yang dianggap menghambat kapasitas nasional, yang menghambat pertumbuhan ekonomi daerah dan memperpanjang, menghambat proses perizinan dan investasi, serta menghambat kemudahan

berusaha dibatalkan. Sisi lain adalah bahwa Pemerintah Pusat melalui Mendagri sedang melakukan upaya pengawasan perda dalam indikator kebhinekaan. Bagi Fraksi PAN, isu Perda Ramah Investasi dan Perda berbasis kebhinekaan harus dilihat secara kritis dan tidak sekadar “manut” dengan kebijakan Pemerintah Pusat. Ingat bahwa filosofi putusan MK adalah otonomi daerah yang telah digariskan dalam konstitusi kita dan pada sisi lain materi muatan perda adalah tidak melulu melaksanakan perintah perundang-undangan yang lebih tinggi, tetapi juga berdimensi kekhasan daerah dan aspirasi masyarakat. Untuk itu senyampang kesempatan ini membicarakan pencabutan Perda, Fraksi PAN berharap kita semua bisa mendorong dikedepankannya fasilitasi dan dialog pemerintah pusat terhadap Perda-Perda Provinsi sebelum adanya pembatalan. (ist)

Sistem Zonasi SMA/SMK di Jatim Jadi Program Nasional

Dengan diterapkannya Sistem Zonasi SMA/SMK di Jatim, tidak ada lagi sekolah favorit dan sekolah pinggiran. Inovasi yang dilakukan Gubernur Jatim Soekarwo dengan menerapkan Sistem Zonasi di lingkup SMA/SMK ternyata membuat Mendikbud untuk menjadikan program tersebut diangkat secara Nasional. Mengingat penerapan Sistem Zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA tahun pelajaran 2017–2018 untuk memeratakan kualitas pendidikan antar Sekolah di setiap Kabupaten/Kota. ‘’Waktu itu saya ditelpon Pak Mendikbud jika Sistem Zonasi yang diterapkan di Jawa Timur akan digunakan sebagai Program Nasional. Secara pribadi saya bangga, karena Jawa Timur dipakai sebagai proyek percontohan. Apalagi diketahui dengan sistem tersebut sangat terkonekasi dengan program UNBK yang diterapkan oleh Pemerintah Pusat,’’tegas Pakde Karwo—panggilan akrab Soekarwo. Selain memudahkan Siswa untuk mendapatkan Sekolahan dan tidak perlu mengeluakan uang transport yang besar. Sekaligus untuk pemerataan. Artinya kedepanya tidak ada sekolah favorit atau tertinggal. Begitu pula tidak ada lagi sekolah yang kekurangan siswa, sementara disisi lainnya ada sekolah yang sampai menolak Siswa.

‘’Yang pasti dalam Sistem Zonasi, kami menekan sekecil mungkin adanya sekolah yang tidak mendapat siswa akibat dicap sekolah pinggiran. Sebaliknya, disatu sisi ada yang siswanya sampai membludak karena dianggap sekolah favorit,’’tegas Mantan Sekdaprov Jatim ini. Terpisah, Anggota Komisi E DPRD Jatim menegaskan penerapan Sistem Zonasi untuk SMA ini diterapkan agar siswa baru tidak berjubel mendaftar di sekolah tertentu yang selama ini disebut sekolah favorit. Imbasnya banyak sekolah yang kekurangan siswa. Dengan Sistem Zonasi ini siswa baru yang mendaftar bisa tersebar di seluruh SMA yang ada di Jaa Timur. Berikut siswa yang ada di daerah juga bisa mendaftar di kota besar seperti Surabaya atau Blitar. ‘’Saat ini Pemprov Jatim terus berupaya meningkatkan kualitas SMA/SMK di seluruh Jatim. Untuk itu masyarakat jangan terus terjebak dengan sekolah favorit, karena sekolah di pinggiran pun saat ini kualitasnya terus ditingkatkan,’’tegas Politisi asal Partai Demokrat ini. Sedang soal gagasan Pemprov Jatim yang menerapkan Sistem Zonasi dan kini menjadi acuan Pusat, Alumnus Unair Surabaya ini sangat bangga. Karena memang sistem zonasi ini sangat menguntungkan siswa sebagai pemerataan kualitas pendidikan sekaligus mengurangi ketimpangan pendidikan yang selama ini masih ditemui di setiap Kabupaten/Kota. ‘’Sistem Zonasi ini baru pertama kali diterapkan di Indonesia yakni di Jawa Timur. Karena Sistem Zonasi ini mempermudah kontrol dan mengefektifkan pendaftaran siswa baru dan konsep ini sejalan dengan UNBK sebagai upaya merekonstruksi pendidikan di Jawa Timur,’’ tegasnya. (ist)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.