Documentation the 4th JCCB

Page 1

DOKUMENTASI JAKARTA CONTEMPORARY CERAMICS BIENNALE (JCCB) ke 4


Pencantuman Logo Pendukung Baligo Banner Undangan Brosur Katalog





Media Exposes Media Massa Cetak Media On-­‐line Stasiun Televisi Dan lainnya


Colour: Garuda Indonesia inflight Magazine – December 2016










Art Republik -­‐ Indonesia SIGNIFICANT OTHER

SIGNIFICANT OTHER

Way of Clay KEINDAHAN SENI KERAMIK DITAMPILKAN SECARA SEMPURNA DAN UNIK OLEH 41 SENIMAN DARI BERBAGAI PENJURU DUNIA.

The 4th Jakarta Contemporary Ceramics Biennale (JCCB-4) merupakan program kegiatan hasil kerjasama Galeri Nasional Indonesia dan Jakarta Contemporary Ceramics Biennale (JCCB) yang akan kembali digelar pada 7 Desember 2016–22 Januari 2017. Menampilkan karya-karya dari 41 seniman yang berasal dari 20 lebih negara, JCCB-4 merupakan perhelatan seni keramik kontemporer dua tahunan (biennale) yang terbesar di Asia Tenggara. Melalui tema “Ways of Clay: Perspectives Toward the Future”, JCCB akan menafsirkan sejarah sebagai perspektif dalam memahami praktik seni keramik ke depan. Sejarah dalam konteks JCCB-4 bukan hanya sejarah seni keramik sebagai sebuah disiplin, melainkan dipahami juga sebagai sejarah penggunaan material lempung dan media keramik dalam praktik seni rupa. Dengan kata lain, lempung dan keramik dipisahkan terlebih dahulu dari beban kategoris dirinya. Kenyataan historis menunjukkan penggunaan material lempung dan media keramik tidak bisa dibatasi oleh pengelompokan kategoris objek estetik yang dibentuk pada masa seni modern. Bahkan, hingga kini lempung dan keramik selalu menarik perhatian perupa dari berbagai latar belakang. Warisan sejarah inilah yang menjadi premis JCCB untuk selalu melibatkan peserta dari latar belakang bukan pekeramik.

54

55 SIGNIFICANT OTHER

SIGNIFICANT OTHER

“Ways of Clay: Perspectives Toward the Future” hendak memahami hubungan antara gagasan seniman dan cara ekspresi, di mana perspektif terhadap material dan media memengaruhi proses kreasi serta apresiasi sebuah praktik seni. “Status” merupakan gambaran kondisi dan keadaan praktik seni keramik, namun serta merta mengandung pengertian politis ketika dihadapkan dalam lingkup sejarah, teori, dan wacana seni rupa. Menariknya, praktik seni keramik sejak awal mengandung aspek paradoks dalam berbagai level pemahaman sebagai material, media, dan objek. Seperti ephemeral-permanen antara lempungkeramik; rural-kosmopolit antara kerajinan keramik dan desain keramik; atau ekslusifitas-massal antara karya kriya dan produk pabrik. Paradoks inilah yang menyebabkan praktik seni keramik selalu berada dalam kondisi yang tidak stabil, namun juga fleksibel dan mengandung mobilitas. Secara kontinum, perubahan dan paradoks tersebut telah menjadi bagian dari kesadaran seniman keramik hingga hari ini. Menariknya, justru sifat paradoks ini yang menyebabkan praktik seni keramik bertahan dan menjadi bagian dari zeitgeist seni itu sendiri. Kini ketika seni didominasi oleh media berbasis digital, di satu sisi praktik seni keramik menjadi bagian dengan memanfaatkan kemungkinan teknologi sebagai bagian dari ekspresi seni. Namun di sisi lain ia menjadi antitesis dunia virtual, ketika lempung kini makin dipahami sebagai material eksperential, maka praktik seni keramik adalah pengalaman tentang materialitas yang menawarkan jalan untuk kembali ke realitas.

56















AcQviQes during exhibiQon: Press Tour Seminar Workshops Gallery Tour Pop Up Store Kunjungan


PRESS TOUR



SEMINAR 8 DESEMBER 2016


WORKSHOP BY GANARA ART SPACE


CURATOR TOUR


KUNJUNGAN KELOMPOK PELAJAR


POP UP STORE : KELONTONG KERAMIK



Pengunjung / Visitor JCCB-­‐4




Visitors from signed in guest book only : 25.160 persons One sign represent also group (5 – 30 persons) EsWmate visitors in Total : 30.000 persons



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.