Katalog Desa Pokoh Kidul

Page 1

KATALOG DESA POKOH KIDUL

PATUNG BEDOL DESA Pokoh Kidul, Wonogiri, Jawa Tengah

www.pokohkidul.desa.id

Desa Pokoh Kidul

PoKid Melejid

@desapokohkidul



www.pokohkidul.desa.id

Desa Pokoh Kidul

Tim Penyusun

Kata Pengantar

Penanggung Jawab

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan YME atas pertolongan-Nya kami dapat berkesempatan untuk belajar dan berproses bersama Warga Pokoh Kidul hingga dapat terbentuk Katalog Desa Pokoh Kidul. Katalog Desa Pokoh Kidul merupakan kompilasi informasi Desa Pokoh Kidul mengenai kondisi dan potensi yang dimiliki oleh Desa Pokoh Kidul. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada:

Rizqiani Amalia Kusumasari S.Si., M.Sc.

Pemimpin Redaksi Kristianto Hartoto

Tata Halaman Jihaan Nadhiya Almaas

Penulis Wijayanti Megasari, William Bahari Siregar, Rafif Wicaksono, Caesarilla Maggie Zavira, Yosia Damar Sasongko Adi, Moh Ardiansyah MR, Faradila Rosyida Azmi, Latifah Rizki Ardhana, Silvi Alifah Hilmida

Desainer Nurroh Azizah

Fotografer

Rahmi Wahyuni, Jihaan Nadhiya Almaas, Moh Ardiansyah MR, Yosia Damar Sasongko Adi

Statistik Rahmi Wahyuni

Pemetaan

Muhammad Faqih Muqaddam, Imam Sholichin

Kontributor

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada Unit Wonogiri JT181 Desa Pokoh Kidul

1. Bapak Dr. Ir. Arif Kusumawanto, M.T., selaku Koordinator Wilayah KKN PPM UGM Jawa Tengah Region 4 yang telah memberikan dukungan kepada kami. 2. Bapak Dr, Mardhani Riasetiawan, M.T. selaku Dosen Pengusul Tema Unit Wonogiri yang telah memberikan wawasan, bantuan, dan dorongan semangat pengabdian kepada kami. 3. Ibu Rizqiani Amalia Kusumasari, S.Si., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah membimbing dan memberikan segala bentuk bantuan dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan KKN PPM UGM Unit 2019-JT181. 4. Bapak Joko Sutopo selaku Bupati Kabupaten Wonogiri yang telah memfasilitasi dalam bentuk koordinasi yang berkaitan dengan seluruh program kerja yang kita rencanakan dan lakukan. 5. Bapak Wuryatno selaku Kepala Desa Pokoh Kidul yang telah mengarahkan dan bersedia untuk koordinasi dengan kami. 6. Masyarakat Desa Pokoh Kidul yang telah menyambut dan menerima kami mahasiswa KKN PPM UGM serta membantu segala kebutuhan kami. 7. Pihak-pihak lain yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu persatu. Melalui Katalog Desa Pokoh Kidul diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasi mengenai kondisi dan potensi yang dimiliki oleh Desa Pokoh Kidul untuk dikembangkan kedepannya. Selain itu, penyusun berharap semoga Katalog Desa Pokoh Kidul dapat bermanfaat dan dinikmati oleh seluruh elemen masyarakat. Akhir kata, mohon maaf apabila terdapat penulisan kata yang kurang tepat pada Katalog Desa Pokoh Kidul.

Wonogiri, Agustus 2019 Tim KKN PPM UGM Unit 2019-JT181 Desa Pokoh Kidul

Follow us on kknwonogiri

Cover Lokasi:

KATALOG

Patung Bedol Desa

DESA POKOH KIDUL

Foto oleh:

Jihaan Nadhiya Almaas (

@jihaan_n)

Desain Cover oleh: Kristianto Hartoto

PATUNG BEDOL DESA Pokoh Kidul, Wonogiri, Jawa Tengah

www.pokohkidul.desa.id

Desa Pokoh Kidul

PoKid Melejid

@desapokohkidul

KKN-PPM UGM UNIT JT181


Daftar Isi

3

6

9

10

Kata Pengantar

Kondisi Geografis

Profil, informasi geografis Desa Pokoh Kidul.

Infografis Kependudukan

Data statistik dan informasi kependudukan Desa Pokoh Kidul.

Kondisi Ekonomi

Informasi mata pencaharian penduduk Desa Pokoh Kidul.

12

14

16

18

Patung Bedol Desa

Buah Tin

Kampung KB Norogo

Menuju Desa Sadar Hukum

Tim Penyusun dan Kata Pengantar

Ikon Desa Pokoh Kidul.

Ikon Desa Pokoh Kidul.

Ikon Desa Pokoh Kidul.

20

23

28

Pengembangan Pariwisata

Analisis Potensi Wisata

Pendukung Obyek Wisata

Konsep 4A pengembangan obyek yang berpotensi dijadikan destinasi wisata

Analisis obyek-obyek potensi pariwisata

Potensi Burung sebagai pendukung Wisata Edukasi Lokal yang Cinta Alam

Informasi edukatif mengenai Desa Sadar Hukum.


Daftar Isi

30

33

36

37

Pendukung Obyek Wisata

Home Industry

Pupuk Organik Cair

Fasilitas Kesehatan Desa

40

42

Peta persebaran pelaku Home Industry di Desa Pokoh Kidul Harta Karun Hijau Tersembunyi dan macam-macam produk di Alam Desa Pokoh Kidul. Home Industry.

Penyakit Menular Gallery PORDes Dokumentasi Pekan & Tidak Menular

Informasi Edukasi Kesehatan.

Olahraga Desa Pokoh Kidul.

Perjalanan produk Pupuk Organik Cair sebagai produk andalan.

Persebaran dan informasi Posyandu Desa Pokoh Kidul.

43

44

Jajanan Desa

Aneka ragam jajanan di Desa Pokoh Kidul.

Kompilasi Peta

Peta sarana dan pra sarana, Peta topografi


Kondisi Geografis Desa Pokoh Kidul merupakan salah satu desa darilima belas desa yang terletak di wilayah Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Jarak Desa Pokoh Kidul dengan Kabupaten kurang lebih 3 kilometer. Letak geograďŹ s Desa Pokoh Kidul berada pada titik koordinat lintang -7.8397821 dan bujur 110.9283453. Desa Pokoh Kidul dibatasi oleh beberapa wilayah, yaitu bagian utara berbatasan dengan Desa Purworejo, bagian selatan berbatasan dengan Waduk Gajah Mungkur, bagian barat berbatasan dengan Kelurahan Wuryorejo dan Kelurahan Giripurwo, dan bagian timur berbatasan langsung dengan Kecamatan Ngadirojo. Wilayah Desa Pokoh Kidul terdiri atas 13 dusun, 13 RW dan 31 RT. 13 dusun tersebut diantaranya Pengkol, Karangtalun, Petir, Kajar, Perumnas, Blembem, Gudang, Norogo, Jurug, Pule, Gayam, dan Kebyuk. Desa Pokoh Kidul berada pada ketinggian 145 meter diatas permukaan laut dengan curah hujan milimeter per tahun dan suhu rata-rata. TopograďŹ daratan yang relatif rendah dan datar dengan kontur yang landai, resiko potensi bencana yang rendah, potensi antara satu kawasan dengan kawasan yang lain membuat kondisi sumber daya alam juga tidak jauh berbeda.

Gambar 1. Peta Citra Satelit (Google Earth) Desa Pokoh Kidul memiliki hampir sebagian besar hamparan tanah yang relatif subur untuk pertanian dan perkebunan, perairan Waduk Gajah Mungkur sebagai sumber pendapatan ekonomi dari sektor perikanan dan pertanian lahan pasang surut. Sumber daya Waduk Gajah Mungkur selain menjadi sumber mata pencaharian petani, nelayan, dan sumber irigasi persawahan juga merupakan aset potensi wisata sebagai sumber pendapatan ekonomi.

TULISAN : MUHAMMAD FAQIH M.

Sistem kemasyarakatan yang dihuni oleh orang tua dan kelompok pemuda yang terbatas jumlahnya, beberapa hal tersebut menjadi alasan dibutuhkannya perhatian yang lebih besar agar masyarakat di daerah tersebut dapat menjadi mandiri dan berorientasi mengembangkan wilayahnya sendiri sebagai mata pencaharian yang menjanjikan.

06

Gambar 2. Peta TopograďŹ

www.pokohkidul.desa.id


DIBUAT OLEH IMAM SHOLICHIN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA

DESA POKOH KIDUL

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI

Gambar 3. Peta Batas Dusun

Desa Pokoh Kidul, Kec. Wonogiri Kab. Wonogiri, Jawa Tengah

KKN-PPM UGM 2019

PETA DUSUN DESA POKOH KIDUL

Kondisi Geografis

www.pokohkidul.desa.id

07


Kondisi Geografis

DIBUAT OLEH IMAM SHOLICHIN

LEGENDA

08

Adapun jumlah lahan yang digunakan digunakan di Desa Pokoh Kidul, sebagai berikut:

Sawah Ladang Pemukiman Pekarangan Perkebunan Fasilitas umum www.pokohkidul.desa.id

: 130 (Ha) : 200 (Ha) : 574 (Ha) : 100 (Ha) : 322,585 (Ha) : 19,6 (Ha)


Infografis kependudukan Populasi

Status Perkawinan

Jumlah Penduduk Desa Pokoh Kidul Tahun 2019

Laki-laki 51,13% 2858 jiwa

Perempuan 48,86% 2.731 jiwa

Total 5.589 jiwa

Penduduk Desa Pokoh Kidul pada tahun 2019 berjumlah 5.589 jiwa yang terdiri atas laki-laki sebanyak 2.858 jiwa dan perempuan sebanyak 2.731 jiwa.

Rata-rata status perkawinan di Desa Pokoh Kidul yaitu sebesar 54,8% kawin, 38,83% belum kawin, 5,3% cerai hidup dan 1,2% cerai mati.

Tingkat Pendidikan Rasio Jenis Kelamin 105 Desa Pokoh Kidul memiliki rasio jenis kelamin yaitu 105 artinya setiap 100 penduduk wanita terdapat 105 penduduk laki-laki. Setiap 100 penduduk perempuan terdapat 105 penduduk laki-laki.

Piramida Penduduk Jika dari tingkat pendidikan diketahui bahwa rata-rata penduduk Desa Pokoh Kidul tamatan SD sekitar 27.25 % disusul dengan SLTA serta hanya sekitar 23.7% dan hanya sedikit sekali yang menempuh pendidikan sampai S1 maupun S2 yaitu sekitar 2.82% dan 0.18%.

Rasio Ketergantungan

43.83 % Setiap 100 orang penduduk usia produktif mempunyai beban tanggungan sebanyak 44 orang yang belum produktif/tidak produktif

Agama

243 jiwa

TULISAN: RAHMI WAHYUNI

Penduduk terbanyak berada pada usia 35-39 tahun

221 jiwa

Jika dilihat dari piramida penduduk, maka diketahui bahwa jumlah penduduk terbanyak Desa Pokoh Kidul berada pada usia 35-39 tahun. Dengan jumlah laki-laki sebanyak 243 jiwa dan perempuan 221 jiwa. Sedangkan, jumlah penduduk paling sedikit berada pada usia 70-74 tahun.

Mayoritas masyarakat Desa Pokoh Kidul beragama Islam sebesar 96% sebesar 3% beragama Kristen dan 1% beragama Katolik.

www.pokohkidul.desa.id

09


Kondisi Ekonomi Nelayan Kekayaan hayati dan ekosistem pada Waduk Gajah Mungkur secara otomatis mendorong nelayan untuk dapat mengelola dan memanfaatkan hasil tangkap Waduk Gajah Mungkur semaksimal mungkin. Adapun hasil tangkap yang dihasilkan setiap tahunnya mencapai lebih dari 800 ton ikan. Sehingga, tidak heran terdapat banyak nelayan yang menangkap ikan setiap harinya. (Referensi: www.detik.com)

FOTO Mata Pencaharian Desa Pokoh Kidul merupakan salah satu desa yang memiliki wilayah yang bersentuhan langsung dengan perairan Waduk Gajah Mungkur. Kondisi geograďŹ s tersebut, jenis pekerjaan yang cukup diandalkan oleh oleh masyarakat Desa Pokoh Kidul yaitu petani, buruh tani dan nelayan.

Gambar 1 & 2 Nelayan berlayar untuk menangkap ikan di kawasan Dusun Gayam, Desa Pokoh Kidul, Wonogiri, Jawa Tengah

2

Petani & Buruh Tani

Pada sektor perikanan, nelayan terbagi ke dalam kelompok-kelompok nelayan berdasarkan wilayah tempat tinggal mereka. Desa Pokoh Kidul sendiri memiliki enam kelompok nelayan. Seorang nelayan yang telah tergabung menjadi anggota kelompok nelayan, biasanya memiliki izin tangkap sebagai tanda legal untuk menangkap ikan di wilayah perairan Desa Pokoh Kidul. Di sektor pertanian, petani biasa mengambil persediaan air langsung dari perairan Waduk Gajah Mungkur guna mengairi ladang mereka. Terkhusus pada musim kemarau, para petani memanfaatkan lahan pasang surut untuk dijadikan ladang tanaman palawija. Di sisi lain, banyak juga masyarakat Desa Pokoh Kidul yang berprofesi sebagai peternak sapi, peternak kambing dan peternak ayam. Terbukti dari banyaknya masyarakat yang memiliki bangunan kandang hewan ternak yang bergabung atau bersampingan dengan tempat tinggalnya. Profesi peternak masih dianggap sebagai profesi yang cukup menjanjikan. (Referensi: Data Primer Balai Desa Pokoh Kidul Tahun 2019) Gambar 3 Petani sedang memanen jagung

TULISAN: KRISTIANTO HARTOTO

Disamping aktivitas keseharian menangkap ikan, tak sedikit nelayan yang memiliki pekerjaan sampingan yakni sebagai petani atau buruh tani yang mengurus ladang persawahan. Hal ini dikarenakan jumlah hasil yang cenderung tidak menentu. Terkhusus pada musim kemarau, banyak nelayan, petani dan buruh tani yang memanfaatkan lahan pasang surut dengan cara menanaminya dengantanaman yang menghasilkan hasil panen yakni seperti kacang dan jagung ata juga biasa disebut palawija (tanaman selain padi).

Gambar 4 Ladang perkebunan jagung

10

www.pokohkidul.desa.id

4

GAMBAR: KRISTIANTO HARTOTO

3 Lokasi Gambar 1,2,3,4 Dusun Gayam, Desa Pokoh Kidul, Kec. Wonogiri, Kab. Wonogiri, Jawa Tengah


Kondisi Ekonomi

Gambar 5. Diagram presentase jenis-jenis pekerjaan masyarakat Desa Pokoh Kidul

Statistik pekerjaan Walaupun sektor perikanan dan pertanian menjadi sektor andalan masyarakat Desa Pokoh Kidul, setelah diadakan pendataan, didapatkan hasil bahwa jenis pekerjaan dengan angka tertinggi ditempati oleh profesi karyawan swasta sejumlah 1000 orang dan kemudian di posisi kedua tertinggi adalah petani sejumlah 989 orang. Dengan rasio ketergantungan sebesar 44%, yakni setiap 100 penduduk usia produktif mempunyai beban tanggungan sebanyak 44 orang yang belum produktif/ tidak produktif. (Referensi: Data Primer Balai Desa Pokoh Kidul Tahun 2019)

Peternak

GAMBAR OLEH JIHAAN NADHIYA ALMAAS

Desa Pokoh Kidul memiliki sumber daya alam yang berlimpah. Keadaan ini dimanfaatkan oleh beberapa masyarakat termasuk oleh para nelayan dan petani. Sehingga tak sedikit nelayan dan petani yang juga merupakan peternak di rumahnya. Mayoritas peternak memiliki kandang ternak disebelah rumahnya. Seperti pada umumnya, hewan ternak yang dikembangbiakan ialah sapi, kambing dan ayam. Selain memanfaatkan daging dan susunya, feses atau kotoran hewan juga dapat diolah dan menghasilkan beberapa produk seperti pupuk. Adapun terobosan yang telah terealisasi ialah pembuatan produk Pupuk Organik Cair (POC) oleh kelompok nelayan Sari Tirto, Dusun Norogo, Desa Pokoh Kidul. Melalui produk tersebut, masyarakat percaya bahwa dalam jangka akan tercipta peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat. (Referensi: Kelompok Nelayan Sari Tirto, Dusun Norogo, Desa Pokoh Kidul) 5 Gambar 5 Sapi sebagai salah satu hewan ternak yang dikembangbiakan oleh mayoritas peternak Desa Pokoh Kidul

www.pokohkidul.desa.id

11


Ikon Desa PATUNG BEDOL DESA

D

12

www.pokohkidul.desa.id

Jika dilihat secara saksama, peristiwa transmigrasi besar tersebut terlihat secara representatif melalui desain serta bentuk Patung Bedol Desa itu sendiri. Patung berjumlah tiga buah menggambarkan sebuah keluarga yang siap untuk pergi ke suatu tempat. Terlihat seorang ibu yang menggendong anaknya yang kemudian bersama seorang anak lakilakinya yang menatap kedepan yang kemudian di belakangnya ada seorang ayah yang melayangkan caping diatas kepala seperti sedang mengucapkan selamat tinggal. Dari momentum yang bersejarah tersebut, tak heran bila Patung Bedol Desa memiliki imbuhan kata monumen didepannya yakni Monumen Patung Bedol Desa. Hal tersebut dikarenakan Patung Bedol Desa bukanlah sedekar patung yang menyimpan faktor estetik akan tetapi juga faktor sejarah yang tersimpan di dalamnya.

Terlepas dari cerita sejarahnya, Patung Bedol Desa juga merupakan salah satu tempat romantis di Wonogiri. Terlihat dari banyaknya pasangan muda-mudi dan remaja yang mengunjungi Patung Bedol Desa untuk sekedar duduk dan bercerita berdua dengan tenang sambil menikmati beberapa kuliner yang tersedia. Suasana yang teduh dan tenang mendorong banyak remaja untuk menghabiskan waktu dengan berbincang dan bercengkerama bersama teman sebayanya. Adapun pengunjung Patung Bedol Desa tidak hanya berasal dari masyarakat setempat. Banyak masyarakat luar Desa Pokoh Kidul yang mengunjungi lokasi bahkan hingga masyarakat luar Wonogiri. Hal ini dikarenakan ciri khas pemandangan dan suasana yang tak bisa didapatkan di tempat lain.

TULISAN: KRISTIANTO HARTOTO

GAMBAR OLEH JIHAAN NADHIYA ALMAAS

engan latar belakang perairan Waduk Gajah Mungkur (WGM) dan barisan pepohonan di seberang perairan, WGM menjadi tempat paling favorit untuk dikunjungi seluruh elemen masyarakat. Dari siswa SD, pemuda remaja, hingga yang sudah berkeluarga membaur menjadi satu untuk beraktivitas di Patung Bedol Desa. Entah untuk bersantai ria, berolahraga hingga berkuliner, semua dapat dilakukan di Patung Bedol Desa. Patung yang sudah berdiri kurang lebih 31 tahun ini, menyimpan banyak cerita sejarah. Pasalnya, patung ini dibangun sebagai tanda peringatan program transmigrasi besar-besaran yang dialami oleh masyarakat Wonogiri. Sejumlah 68.750 jiwa dari 12.525 keluarga di tujuh kecamatan terpaksa harus dipindahkan ke luar jawa karena tempat tinggal mereka harus diratakan untuk pembangunan Waduk Gajah Mungkur.


vandalisme. Tidak adanya larangan dan ancaman hukuman secara tertulis menjadi faktor utama penyebab maraknya vandalisme. Selain itu, di beberapa titik sekitar lokasi masih dapat ditemui banyak tumpukan sampah plastik. Kemungkinan faktor penyebabnya ialah minimnya kesadaran pengunjung. Pola pikir yang salah juga menjadi salah satu penyebabnya. Karena Patung Bedol Desa merupakan tempat umum dan tidak komersial, banyak dari mereka yang menganggap bahwa nantinya akan ada petugas kebersihan yang membersihkan segala sampah plastik sisa jajanan. Mereka cenderung enggan untuk membuang sampah pada tempatnya. Padahal telah tersedia tempat sampah di pinggir tribun.

Untuk mengatasi hal tersebut, di setiap harinya para penjual jajanan selalu sigap membersihkan sisa sampah mereka berjualan. Adapun rencana jangka panjang yang mungkin relevan untuk diterapkan di lokasi Patung Bedol Desa ialah mengenai tata letak bangunan. Pemerintah Desa setempat dapat memanfaatkan lokasi yang strategis tersebut untuk mendirikan beberapa kios cenderamata atau kios kuliner. Selain itu, dapat juga didirikan restoran apung yang menyediakan hidangan ikan hasil tangkapan dari Waduk Gajah Mungkur. Konsep tersebut tentunya juga harus diiringi dengan perjanjian dan kesepakatan tertulis antara Pemerintah Desa Pokoh Kidul dengan Perum Jasa Tirta (PJT) sebagai pemilik lahan.

ILUSTRASI OLEH NURROH AZIZAH

Patung Bedol Desa berlokasi di pinggir Waduk Gajah Mungkur. Jika dilihat dari segi ďŹ siknya, Patung Bedol Desa memiliki lahan yang cukup luas yakni sekitar 1 hektar (ha). Lokasi Patung Bedol Desa mayoritas terdiri dari bangunan berbahan tembok. Di tengah lokasi, terdapat lapangan yang cukup luas beserta tempat duduk tribun yang membentuk huruf U. Lapangan di tengah lokasi beralaskan rumput. Oleh karena itu, pada dasarnya lokasi Patung Bedol Desa sangatlah layak dijadikan tempat pusat olahraga seperti senam dan bola voli. Meskipun demikian, kondisi terkini lokasi Patung Bedol Desa kurang terawat. Fasilitas umum seperti dinding tembok, tribun hingga bangunan Monumen Patung Bedol Desa sendiri terisi oleh banyak coretan

Desain konsep tata letak dan denah lokasi Patung Bedol Desa (rencana jangka panjang).

www.pokohkidul.desa.id

13


Ikon Desa

Buah Tin

sebagai Komoditas Lokal & Potensi Wisata

P

enggalian potensi bertujuan menemukan hal-hal potensial di suatu desa yang diharapkan menjadi pendukung perekonomian masyarakat di dalamnya. Komoditas lokal salah satu hal yang dapat dijadikan sebagai rekomendasi potensi yang perlu dikembangkan oleh desa. Sekarang ini, potensi seperti komoditas lokal mulai dibaca sebagai peluang wisata di suatu daerah berdasarkan dengan kekhasan, sejarah, dan jenis-jenis yang diangkat oleh masing-masing daerah. Di Dusun Norogo, Wonogiri, Jawa Tengah terdapat usaha pengolahan dari buah tin. Pencetus ide pertama kali dalam pengolahan buah tin adalah Pak Tumino. Pada tahun 2008, Pak Tumino terinspirasi dari saudara yang membeli 1 bibit buah tin seharga Rp. 250.000,00 dan membawa ke Norogo. Karena tidak terawat Pak Tumino merawat tanaman tin hingga berbuah, namun saat tanaman tin berbuah tidak diawali dengan bunga. Dari peristiwa tersebut muncul ide untuk mengembangkan buah tin dengan cara cangkok. Terdapat 2 jenis tanaman tin yang ditanam di Dusun Norogo, yaitu jenis Jordan dan Brown Turki (BT). Semua jenis tanaman tin dapat diolah, namun setiap jenis berbeda kandungan nutrisi didalamnya. Kedua jenis yang ditanam di

14

www.pokohkidul.desa.id

dusun Norogo merupakan 2 jenis yang memiliki nutrisi terbaik. Sekarang ini pengelolaan tanaman tin dipegang oleh POSDAYA yang diawali dengan adanya KKN. Di badan POSDAYA sendiri dibagi POKJA-POKJA dari perawatan/ pembibitan, pengolahan, pemasaran, dan pupuk yang digunakan untuk pembibitan. Proses pembibitan dilakukan dengan cara cangkok untuk memperbanyak benih yang nantinya akan dijual sebagai modal pada proses pengolahan. Hasil produk pengolahan buah tin berasal dari daun dan buahnya. Olahan daun tanaman tin antara lain, minyak wangi, minyak telon (lontin), aroma terapi, dan teh. Buah tin diolah menjadi sirup. Dalam proses pengembangan dan pengolahan buah tin terdapat hambatan dan tantangan. Yang pertama, musim. Saat datang musim hujan buah dari tanaman tin pecah, hal ini disiasati dengan penanaman pohon tin dengan kedalaman 20cm dari permukaan tanah. Kedua, hambatan dari hasil olahan produk sirupnya. Daya tahan sirup tanpa pengawet adalah 4 bulan, untuk kedepannya diharapkan menemukan teknologi yang lebih memadai agar dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Hambatan lain yang berasal dari

lingkungan adalah residu atau sisa-sisa dari pupuk anorganik yang mencemari tanah dan menyebabkan usia kesuburan tanah berkurang, disiasati dengan memberdayakan kelompok nelayan memproduksi Pupuk Organik Cair (POC). Pemanfaatan buah tin dirasa dapat menyejahterakan masyarakat Dusun Norogo. Dengan memanfatkan penjualan bibit sebagai modal digunakan untuk pengolahan buah dan daunnya. Pengelolaan seperti perawatan, pengolahan, pemasaran, dan pupuk melibatkan masyarakat Dusun Norogo. Bahkan untuk pupuk dikembangkan lagi untuk memberdayakan masyarakat dari proses penanaman, perawatan, dan percontohan. Setiap program yang diusahakan diharapkan berjalan dengan baik dan kedapannya dapat terus menggali potensi-potensi pemanfaatan dari buah tin. (Referensi: Pak Tumino, Petani dan Nelayan Dusun Norogo)

TULISAN: WIJAYANTI MEGASARI

1


Ikon Desa

Produk Olahan Tin Buah Tin sendiri telah banyak menghasilkan berbagai macam olahan yang memiliki nilai jual di pasaran. Adapun beberapa produk yang berhasil masuk pasaran dan dijual hingga saat ini antara lain sebagai berikut.

Sirup buah tin merupakan hasil olahan dari buah tin yang masih muda. Tanpa adanya pengawet, sirup buah tin ini memiliki daya tahan 4 bulan.

Minyak Telon

Daun Teh

Aroma Terapi

Sabun

Parfum

Ekstrak daun buah tin dapat diolah menjadi sebuah produk minyak telon. Berbeda dengan aroma minyak telon pada umumnya, minyak telon ini memiliki kehangatan dan aroma yang kuat.

Salah satu hasil olahan daun tanaman tin adalah teh. Produk teh ini perlu dicampur dengan melati agar menghasilkan aroma dan rasa yang mirip dengan teh pada umumnya ditambah dengan kekhasan dari rasa tin itu sendiri.

Sama seperti minyak telon, ekstrak daun buah tin juga dapatdimanfaatkan untukpembuatan produk minyak aroma terapi. Aroma yang dihasilkan dari produk ini cenderung lebih ringan daripada minyak telon.

Sabun ini terbuat dari kombinasi ekstrak daun tin dan daun bidara. Berwarna merah muda seperti daging buah dan memiliki aroma yang ringan dan tidak terlalu menyengat.

Pengolahan dari daun tanaman tin tidak hanya berhenti di produk tehnya saja, namun juga berkembang ke produk minyak wangi (parfum). Tersedia 2 jenis kemasan parfum yang digunakan, yaitu roll-on dan semprot.

Bagaimana harapan Bapak kedepannya untuk Buah Tin?

“Ya kedepannya berjalan baik dan berjalan terus mencari latar belakang pemanfaatan dari buah tin. Ibarat kata angkatan bersenjata, ada saatnya berlari, tiarap, dan ada saatnya untuk merangkak.� Gambar 2. Penulis bersama Pak Tumino, perintis Buah Tin (kiri) dan Pak Sutrisno, Ketua Kelompok Nelayan Sari Tirto (tengah).

www.pokohkidul.desa.id

GAMBAR: JIHAAN NADHIYA ALMAAS

Sirup Tin

15


Ikon Desa

KAMPUNG KB NOROGO

K

ampung KB ialah suatu wilayah setingkat RW/dusun/setara dengan kriteria tertentu yang memiliki keterpaduan program kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga, dan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara menyeluruh dan sistematis (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, 2015). “Jadi kampung KB itu bukan cuma ngurusi tentang KB, anak, dan seperti itu saja, tetapi lebih ke bagaimana menyejahterakan masyarakat,” ujar Kepala Dusun Norogo, Bapak Sunarto. Kampung KB merupakan model atau miniatur pembangunan yang melibatkan seluruh sektor masyarakat (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2017). Latar belakang adanya kampung KB salah satunya adalah untuk menggaungkan kembali program pengendalian pertumbuhan penduduk, namun kampung KB juga memiliki tujuan tersendiri. Tujuan utama diadakannya kampung KB adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui keempat program terpadu tersebut dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang berkualitas (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, 2015). Manfaat adanya kampung KB di antaranya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengentaskan kemiskinan, mendekatkan pembangunan kepada masyarakat, memberdayakan potensi masyarakat, serta memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pelaksanaan integrasi program lintas sektor (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2017). Kampung KB merupakan program yang diselenggarakan oleh pemerintah. Pembentukan kampung KB dapat berasal dari ditunjuknya suatu kampung oleh pemerintah dengan beberapa kriteria yang sudah ditentukan oleh pemerintah atau dapat juga suatu kampung/ desa yang mengajukkan diri kepada pemerintah untuk menjadi Kampung KB. Dusun Norogo Desa Pokoh Kidul merupakan salah satu dusun yang ditunjuk atau dipilih oleh pemerintah untuk melaksanakan program Kampung KB, hal ini dapat terlaksana salah satunya karena adanya dukungan dari pemerintah Desa Pokoh Kidul. Dusun Norogo ditetapkan menjadi Kampung KB pada tanggal 23 Mei 2017 oleh Bupati Wonogiri, Joko Sutopo.

16

www.pokohkidul.desa.id

Terdapat kriteria utama dan kriteria wilayah dalam pemilihan suatu dusun menjadi kampung KB. Kriteria utama yaitu jumlah keluarga pra sejahtera dan keluarga miskin di atas rata-rata wilayah serta jumlah peserta KB di bawah ratarata pencapaian wilayah. Kriteria wilayah yaitu berada di wilayah kumuh, pesisir/nelayan, daerah aliran sungai, bantaran kereta api, kawasan miskin (termasuk miskin perkotaan), terpencil, perbatasan, kawasan industri, kawasan wisata, dan padat penduduk. Selain itu juga terdapat kriteria khusus yang meliputi kriteria data (kepemilikan data dan peta keluarga), kriteria kependudukan (angka partisipasi penduduk usia sekolah rendah), kriteria program keluarga berencana, kriteria program pembangunan keluarga, serta kriteria program pembangunan sektor terkait (kesehatan, sosial ekonomi, pendidikan, pemukiman dan lingkungan, lainnya) (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, 2015). Dusun Norogo dipilih 1

kampung menurut aparat Norogo merupakan memiliki tingkat penduduk terpadat dengan dusun lain Kidul. Selain itu, di besar warganya tingkat pendidikan terlalu tinggi, maka sebagian besar

sebagai KB karena desa, Dusun dusun yang kepadatan dibandingkan di Desa Pokoh sana sebagian memiliki yang tidak dari itu warganya

pekerjaannya hanya sebagai buruh, petani, nelayan dan tidak ada yang bekerja sebagai PNS, sehingga memiliki tingkat pendapatan yang rendah. Prinsip program kampung KB adalah mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera melalui pelaksanaan delapan fungsi keluarga (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2017). Kegiatan Kampung KB Norogo meliputi berbagai aspek. Salah satu modal yang telah dimiliki Norogo adalah adanya posdaya yang mengelola buah tin menjadi berbagai produk seperti sirup, parfum, sabun, dll. Dalam bidang kesehatan, biasanya Kampung KB Norogo mendapatkan penyuluhan dari narasumber puskesmas dan bidan desa. Masyarakat kini telah mulai merasakan adanya perubahan di Dusun Norogo. “Perbedaan yang diamati banyak sekali, dulu kegiatan-kegiatan belum ada sekarang sudah ada banyak kegiatan, dulu buah tin belum dibikin sirup, parfum, sabun, teh, dll, sekarang sudah. Sekarang juga sudah pada bisa bikin tas rajut, laku dijual dan ada yang pesan. Bikin kue-kue untuk hajatan besar juga sudah bisa,” ujar ketua Kampung KB Norogo, Ibu Wiwin Haryani. Menurut Bapak Sunarto, dusun yang telah ditunjuk menjadi kampung KB seperti Dusun Norogo memiliki peran sebagai percontohan bagi wilayah lain. “Harapannya masyarakat bisa lebih ikut berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang ada. Selain itu kami harap bisa lebih memanfaatkan peluang sebisa mungkin di sekitar rumah. Memanfaatkan lahan-lahan yang ada untuk ditanami tanaman atau pohon yang produktif. Saya juga berkali-kali mengatakan kepada masyarakat, jangan hanya meninggalkan bondo (harta) untuk anak, tinggalkan ilmu agar ke depannya lebih baik, bagaimana caranya anak-anak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” jawab Pak Sunarto ketika ditanya mengenai harapannya untuk Kampung KB Norogo. Saat ini Kampung KB Norogo sedang dan akan terus berupaya mengembangkan budi daya pohon anggur, selain melanjutkan budi daya dan pengolahan buah tin. “Saat ini pohon anggur yang ditanam juga terlihat telah menunjukkan perkembangan yang baik”, ungkap Mbak Intan selaku pendamping Kampung KB Norogo. GAMBAR 1. PLANG 8 FUNGSI KELUARGA


Ikon Desa

GAMBAR 2. KEBUN BUAH NOROGO

GAMBAR 3. HALAMAN DEPAN SEKRETARIAT KAMPUNG KB TULISAN: LATIFAH RIZKI ARDHANA, SILVI ALIFAH HILMIDA, FARADILA ROSYIDA A.

www.pokohkidul.desa.id

17


Edukasi

Menuju Desa Sadar Hukum Apa

Desa sadar hukum ini merupakan desa atau kelurahan yang telah dibina atau karena Desa swakarsa dan swadaya, memenuhi kriteria sebagai Desa Hukum Sadar Hukum dan Kelurahan Sadar Hukum. Desa Binaan atau Kelurahan Binaan dapat ditetapkan menjadi Desa Sadar Hukum atau Kelurahan Sadar Hukum jika diusulkan oleh bupati/ walikota yang membawahi wilayah desa atau kelurahan yang bersangkutan setelah desa atau kelurahan tersebut memenuhi persyaratan yang ditetapkan berdasarkan keputusan Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional.

itu

Sadar

Konsep Desa Sadar Hukum pada Peraturan Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Nomor: PHN. HN.03.05.73 Tahun 2008 tentang Pembentukan Desa/ Kelurahan Sadar Hukum. Hal ini mengingat konsep tersebut merupakan nama program yang dimiliki BPHN resminya sejak tahun 2008. Untuk menjelaskan konsep tersebut, perlu merujuk tahapan yang ditetapkan oleh BPHN melalui peraturan di atas. Tahapan ini dimulai dari Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum), Desa Binaan dan Desa Sadar Hukum. Yang dimaksud dengan Keluarga Sadar Hukum atau biasa disingkat Kadarkum adalah kelompok yang terdiri dari beberapa keluarga yang berfungsi menghimpun warga masyarakat yang dengan kemauannya sendiri berusaha untuk meningkatkan kesadaran hukum bagi dirinya. Setelah suatu desa atau kelurahan memiliki Kadarkum dapat ditingkatkan menjadi Desa Binaan dan kemudian menjadi Desa Sadar Hukum atau Kelurahan Sadar Hukum. . Setiap kriteria harus didukung bukti tertulis dari instansi yang berkaitan. Adapun prosedur yang harus ditempuh agar suatu desa atau kelurahan dapat ditetapkan sebagai desa/ kelurahan sadar hukum dari kriteria tersebut tersirat bahwa perilaku warga desa yang menjadi sasaran binaan akan menjadi indikator penetapan Desa Sadar Hukum. Desa yang berhasil mencapai status sebagi Desa Sadar Hukum akan memperolah penghargaan Anubhawa Sasana Desa. . Dalam lampiran II peraturan tersebut, dijelaskan beberapa mekanisme untuk melakukan pembentukan dan pembinaan desa/kelurahan binaan sampai menjadi desa/kelurahan sadar hukum. 18

www.pokohkidul.desa.id

Adapun beberapa mekanismenya adalah sebagai berikut: 1. Pembentukan Desa/Kelurahan Sadar Hukum diawali dengan penetapan suatu desa/kelurahan yang telah mempunyai Kadarkum menjadi Desa/Kelurahan Binaan. 2. Usul penetapan dilakukan oleh Camat kepada Bupati/ Walikota/Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM. 3. Bupati/Walikota menetapkan dengan surat keputusan suatu Desa/Kelurahan menjadi Desa/Kelurahan Binaan. 4. Desa/Kelurahan Binaan dibina terus untuk menjadi Desa/ Kelurahan Sadar Hukum. 5. Desa/Kelurahan Binaan dibina terus untuk menjadi Desa/ Kelurahan Sadar Hukum setelah mempertimbangkan usul Bupati/Walikota dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM.

Kriteria Desa Sadar Hukum

1

Partisipasi Warga Desa dalam membayar PBB mencapai 90% atau lebih

Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan kewajiban pokok pemilik tanah dan bangunan. Oleh karena itu pembayaran PBB sangat relevan digunakan sebagai kriteria sadar hukum. Terlebih memperhatikan perkembangan terkini dimana Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) mulai Januari 2014 pengelolaannya diserahkan kepada daerah. Optimalisasi penerimaan pajak menjadi sangat penting dalam rangka mendukung pemerintah membiayai sebagian besar pembangunan. Semestinya, semua warga negara pemilik bumi (tanah) dan bangunan membayar pajak kepada negara. Selain sebagai bukti tanggung jawab warga negara atas tanah dan bangunan, juga sebagai bukti pemilikan dan pengelolaan. Oleh karena itu, sebagai kriteria dan sebagai bukti kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga negara, seharusnya pembayaran mencapai 100%. Tetapi memperhatikan tidak sedikitnya konik hak atas tanah, maka pencapaian 90% sudah sangat memadai sebagai kriteria. Monitoring dan atau penilaian desa sadar hukum untuk meningkat kesadaran dari aspek pembayaran PBB, dilakukan berdasarkan 3 (tiga) indikator, yaitu. 1. Isu penyuluhan pajak 2. Persentase Pembayaran Pajak 3. Isu pendataan wajib pajak

2 Mengingat peranan pajak sangat penting dalam pembiayaan pembangunan dan membangun kemandirian dalam pembiayaan pembangunan, maka pembayaran semua jenis pajak sangat penting. Tidak kalah penting adalah pengelolaan pajak dan penggunaan uang pajak. Meluasnya berita penyalahgunaan pajak sempat membangkitkan emosi warga untuk menggalang dukungan menolak membayar pajak. Disyukuri, upaya sebagian warga negara itu tidak terealisasi. Kesediaan membayar pajak oleh warga negara menunjukkan kesadaran seseorang akan kewajibannya dalam rangka bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap bantuan dan pinjaman luar negeri serta dalam rangka menumbuhkan tanggung jawab warga negara, maka semua warga negara yang memenuhi ketentuan wajib membayar pajak.

Tidak terdapat Perkawinan di bawah Usia

Merujuk pada Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal 7 ayat 1 bahwa Perkawinan hanya diijinkan bila pihak pria mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun dan pihak wanita sudah mencapai usia 16 (enam belas) tahun. Namun dalam kenyataannya di lapangan ditemukan bahwa banyak perkawinan di bawah umur. Atas dasar itu, maka pengertian perkawinan di bawah umur adalah perkawinan yang dilakukan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan, yang


pada saat dilaksanakannya perkawinan umur pihak pria belum mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun dan atau pihak wanita belum mencapai usia 16 (enam belas) tahun yang menjadi salah satu kriteria desa/ kelurahan sadar hukum. . Adanya praktik perkawinan di bawah umur di sebuah desa menunjukkan bahwa kesadaran hukum masyarakat tentang perkawinan di bawah umur belum tersosialisasi dengan baik seperti yang ditemukan Tim Peneliti di Lombok, NTB. Data tentang kasus perkawinan di bawah umur di sebuah desa dapat di buktikan atau dapat dilihat di Kantor Urusan Agama/Pengadilan Agama (Penetapan Pencatatan Perkawinan) atau di Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil sebagai instansi yang berwenang melakukan pencatatan perkawinan warga negara.

3

Rendahnya kriminalitas

Adanya kriminalitas dalam masyarakat jelas menunjukkan rendahnya kesadaran hukum. Meskipun lokus kesadaran dan tindakan berbeda, tetapi keduanya berjalan paralel. Lokus kesadaran ada di pikiran (kognisi) manusia, sementara kriminalitas merupakan perilaku atau tindakan. Tindakan manusia sadar merupakan perintah dari pikiran. Umumnya proses sadar melalui pengetahuan yang kemudian menjadi tindakan atau perilaku. Jika angka kriminalitas di suatu wilayah rendah, menunjukkan tingginya ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan sebaliknya. . Berdasarkan pengertian juridis (KUHP) dan sosiologis, kriminalitas dapat diartikan sebagai bentuk tindakan yang melanggar hukum dan merugikan masyarakat secara ekonomis, psikologis dan nilai-kesusilaan. Berdasarkan pengertian ini, kriteria kriminalitas memasukkan semua jenis tindak kejahatan mulai dari tindak pidana ringan hingga yang mengandung unsur pemberatan, terdiri dari penganiayaan, pencurian, perampokan, pembunuhan, pemerkosaan dan penipuan.

Dalam melakukan penilaian atas kriteria rendahnya tingkat kriminalitas suatu desa, maka terdapat tiga indikator yang dimasukkan dalam penilaian, yaitu: 1. Penyuluhan Kamtibnas 2. Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) 3. Kasus Kriminalitas

4

Rendahnya kasus Narkotika

Masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba saat ini sudah menjadi persoalan global yang melanda semua wilayah maupun negara di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri penyalahgunaan narkoba ini telah mencapai tahapan yang sangat mengkhawatirkan. Narkoba tak lagi memandang usia, mulai dari anakanak, remaja, dewasa hingga orang tua sekalipun tak luput dari jeratan penyalahgunaan narkoba ini. Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), sekitar 1,98% dari total penduduk Indonesia adalah korban dari penyalahgunaan narkoba. Masalah peredaran narkoba ini juga tak kalah mengkhawatirkan, tidak hanya di kota-kota besar saja, tetapi sudah sampai ke desa-desa. . Perbuatan pidana narkotika adalah perbuatan setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika. Ancaman hukuman pidana narkoba dibedakan menurut jenis perbuatan hukum yang dilakukan menurut golongan narkotika. Dalam melakukan penilaian Desa Sadar Hukum (DSH) dari kriteria rendahnya kasus narkotika, maka terdapat dua indikator yang dimasukkan dalam penilaian, yaitu: a. Penyuluhan b. Kasus penggunaan Narkoba

5

Tingginya Kesadaran Masyarakat terhadap Kebersihan dan Kelestarian Lingkungan

Menurut Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (termasuk

undang-undang yang terdahulu, yaitu Undang-Undang No.4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Undang-Undang No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. . Yang dimaksud dengan Kriteria DSH terkait dengan kebersihan dan lingkungan hidup pada dasarnya mengacu pada UndangUndang tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup No.4 Tahun 1982, Undang-Undang 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Terkandung dalam pengertian ini bahwa satu kondisi lingkungan (hidup) merupakan suatu keadaan yang dihasilkan karena proses alam dan perilaku manusia. Undang-undang menyebutkan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat dan bahwa setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. . Indikator utama dalam hal ini, yaitu: a.Penyuluhan lingkungan hidup teratur b.Keberadaan buangan Sampah; c.Tingkat kualitas air yang ada di badan air (saluran irigasi, parit, sungai, danau) d. Kenampakkan bangunan dan lingkungan

TULISAN: WILLIAM BAHARI SIREGAR GAMBAR: GOOGLE IMAGE

www.pokohkidul.desa.id

19


Potensi Destinasi Pariwisata Prinsip 4A Berdasarkan UU nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan menyatakan bahwa destinasi pariwisata merupakan suatu wilayah administratif yang didalamnya terdapat aktivitas kepariwisataan dan didukung oleh daya tarik wisata (attraction), fasilitas penunjang (amenity), aksesibilitas (accesibility), organisasi sebagai pengelola (ancillary). Selanjutnya, prinsip 4A (attraction, amenity, accesibility, ancilliary) terus berkembang dan dijadikan acuan kriteria dan kerangka pengembangan destinasi pariwisata.

Attraction Kriteria attraction atau atraksi wisata atau daya tarik wisata merupakan kriteria yang mencakup keunikan dan daya tarik berbasis alam, budaya, maupun buatan/ artiďŹ cial. Atraksi wisata erat kaitannya dengan segala sesuatu yang dapat dilihat oleh mata atau terlihat secara ďŹ sik. Setiap destinasi wisata diharapkan dapat memperhatikan secara serius aspek attraction. Hal ini bertujuan untuk menciptakan image positif dan ciri khas tersendiri yang tak mudah dilupakan oleh pengunjung. Selanjutnya, apabila telah tercipta image yang baik, sebuah destinasi akan mudah untuk mendapatkan “hatiâ€? pengunjung dan meninggalkan kesan positif. .

Gambar 1. Pemandangan Landasan Pacu

Keadaan di lapangan, mayoritas potensi destinasi wisata di Desa Pokoh Kidul merupakan tempat yang menawarkan keindahan alam. Ciri khas mendasar di kebanyakan potensi destinasi wisata adalah bentangan perairan Waduk Gajah Mungkur sebagai pusat pandangan wisatawan. Hal ini sejalan dengan tren wisata saat ini yakni back to nature. Saat ini, tempat yang potensial untuk dijadikan destinasi wisata belum memiliki pengelolaan secara resmi oleh pihak terkait. Sehingga, spot foto yang ada masih terkesan tidak matang dan apa adanya.

Gambar 3. Lahan Pasang Surut Sidarjo

Gambar 2. Patung Bedol Desa

20

www.pokohkidul.desa.id

Gambar 4. Pesisir Pule


Konsep 4A

Accesibility atau aksesibilitas adalah sarana serta infrastruktur yang tersedia bagi wisatawan untuk mencapai tempat tujuan destinasi wisata. Dalam hal ini, sarana dan infrastruktur yang dimaksud ialah seperti akses jalan raya, apakah destinasi wisata tersebut memiliki jalan raya yang beraspal atau sebaliknya, masih berbatu. Selain itu, aksesibilitas juga meliputi petunjuk arah, waktu tempuh, biaya perjalanan, terminal, bandara, dan frekuensi transportasi umum. Aspek ini dinilai cukup penting bagi wisatawan terkhusus bagi wisatawan baru yang cenderung sangat bergantung terhadap adanya petunjuk jalan dan akses yang mudah. Secara geograďŹ s, Desa Pokoh Kidul hanya berjarak kurang lebih 2 kilometer dari pusat kabupaten Wonogiri. Kondisi infrastruktur untuk menuju Desa Pokoh Kidul tergolong sangat baik. Hal ini dikarenakan terdapat Jalan Lingkar Kota yang mana juga merupakan jalan provinsi (arteri) memiliki kualitas tinggi dengan perawatan (maintenance) secara berkala oleh pemerintah provinsi Jawa Tengah. Namun demikian, ternyata masih terdapat beberapa kendala aksesibilitas. Akses jalan untuk menuju beberapa lokasi potensi wisata, wisatawan harus melewati jalan dusun (lokal) yang kecil dan belum beraspal. Selain itu, lebar jalan juga hanya cukup untuk satu mobil. Sehingga akan terjadi kesulitan apabila terdapat dua mobil yang bertemu di jalan dusun tersebut.

Jika dilihat dari aspek keamanan, secara keseluruhan akses jalan di Desa Pokoh Kidul tergolong aman. Sebab kondisi geograďŹ s desa cenderung rata dan tidak berbatu.

GAMBAR: KRISTIANTO HARTOTO

Peta oleh Imam Sholichin

Accesibility

Gambar 3. Jalan antar dusun (Lokal) Desa Pokoh Kidul

Gambar 4. Jalan Lingkar Kota (Arteri) Desa Pokoh Kidul

www.pokohkidul.desa.id

21


Ancillary Ancillary merupakan salah satu aspek yang berkaitan dengan organisasi atau pengelola yang akan menaungi sebuah destinasi wisata. Keberadaan organisasi atau badan pengelola sangatlah penting keberadaannya, yakni guna mewujudkan keberlangsungan secara jangka panjang dan berkelanjutan (going concern). Selain itu, adanya organisasi juga berguna sebagai pengatur segala hal baik yang bersifat administratif maupun non-administratif. Sebab, adalah hal yang sia-sia apabila suatu destinasi wisata berhasil dalam kriteria atraksi, amenitas dan aksesibilitas tetapi tidak ada yang menjadi pengelola. Adapun tugas dan kewajiban yang harus dipenuhi adalah mencakup pengelolaan keuangan, rapat anggota dan evaluasi kinerja secara berkala.

Saat ini, Desa Pokoh Kidul baru berada dalam tahap rencana pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Mengacu kepada rencana tersebut, Dusun Norogo sebagai pilot project Kampung KB telah mendirikan POSDAYA (Pos Pemberdayaan) untuk dijadikan wadah penjualan produk komoditas lokal Buah Tin kepada pihak eksternal.

Amenity Amenity atau amenitas merupakan sarana fasilitas penunjang dan pendukung destinasi wisata. Amenitas mencakup seluruh fasilitas untuk memenuhi kebutuhan akomodasi (tempat penginapan), penyediaan makanan dan minuman, tempat hiburan, tempat perbelanjaan dan layanan lainnya. Aspek ini merupakan aspek yang tergolong pokok atau primer. Sebab, walaupun amenitas bukan merupakan aspek daya tarik bagi wisatawan, namun apabila aspek amenitas yang ada sangat minim, wisatawan akan enggan pergi ke destinasi tersebut. Di Desa Pokoh Kidul, fasilitas pendukung potensi destinasi wisata tergolong mudah ditemukan di sepanjang jalan raya lingkar kota. Adapun beberapa fasilitas pendukung yang tersedia antara lain seperti Pom Mini yang menjual bahan bakar kendaraan bermotor atau bensin Pertalite dan Pertamax. Adapun margin atau selisih harga yang diambil oleh penjual berkisar 1000 rupiah hingga 1500 rupiah per liternya. Harga jual bensin Pom Mini tersebut tidak jauh berbeda dengan SPBU resmi Pertamina. Selain itu, banyak warung-warung yang tersebar di berbagai tempat yang menjual banyak kebutuhan sehari-hari seperti air minum, tissue hingga fasilitas toilet umum. Wisatawan juga tidak perlu khawatir apabila hendak menunaikan ibadah sholat. Disetiap dusun, memiliki masjid yang tersebar secara merata. . Namun demikian, masih ada beberapa fasilitas pendukung yang belum cukup memadai, antara lain seperti minimnya toilet umum dan penginapan seperti hotel atau homestay.

22

www.pokohkidul.desa.id


Analisis Potensi Wisata

Patung Bedol Desa Patung Bedol Desa memiliki wilayah yang berbatasan langsung dengan Waduk Gajah Mungkur. (WGM). Dari sisi prinsip attraction, Patung Bedol Desa memiliki pemandangan yang indah dengan latar belakang perairan waduk beserta bentangan sawah yang luas. Selain itu, terdapat juga beberapa spot foto yang menjadi andalan wisatawan. Selanjutnya, jika dilihat dari sisi prinsip accesibility, lokasi Patung Bedol Desa sangat dekat dengan jalan arteri. Sehingga akses menuju Patung Bedol Desa tergolong mudah. Terlepas dari itu, Patung Bedol Desa memiliki hambatan dari sisi amenity. Patung Bedol Desa tidak memiliki toilet umum dan mushola. Hal ini menjadi salah satu hambatan bagi wisatawan. Sebab, apabila wisatawan ingin menunaikan ibadah sholat, mereka harus pergi meninggalkan lokasi untuk mencari mushola dan toilet terdekat. Selanjutnya, apabila dilihat dari sisi ancillary, belum ada wadah yang mengelola keberadaan Patung Bedol Desa ini. Biasanya, pengelola hanya sebatas pengelolaan retribusi parkir oleh karang taruna setempat.

Landasan Pacu Landasan Pacu merupakan jalan yang berada di pinggiran WGM. Jalan ini disebut landasan pacu karena memiliki bentuk yang lurus seperti landasan pesawat. Di pinggir jalan tersebut, terdapat patok pembatas yang terbuat dari beton. Selain itu, terdapat juga batu pijakan yang biasa digunakan untuk spot foto dengan latar belakang waduk dan pepohonan di seberang lokasi. Spot tersebut menjadikan landasan pacu memiliki

daya tarik tersendiri karena pemandangannya yang indah. Apabila dilihat dari keempat aspek 4A, obyek landasan pacu hanya memenuhi aspek attraction dan accesibility.Namun demikian, landasan pacu layak dijadikan obyek wisata komersial, seperti misalnyadidirikan bukit pandang lengkap dengan juru foto yang berbayar.

www.pokohkidul.desa.id

23


Lahan Pasang Surut Blembem Pasang Surut Blembem terletak di Dusun Blembem Desa Pokoh Kidul. Banyak nelayan yang beraktivitas di tempat ini. Oleh karena itu, tempat ini berpotensi untuk dijadikan tempat wisata pemancingan dengan pemandangan yang indah. Namun demikian, akses untuk menuju tempat ini sangatlah sulit karena harus melewati jalan antar dusun dan jalan setapak yang hanya bisa dilalui oleh satu motor.

Rumah Pohon Rumah Pohon Gudang berada di sebelah Jembatan Sesek. Dahulu, tempat ini pernah dikelola oleh karang taruna Gudang. Namun seiring berjalannya waktu, biaya perawatan membengkak yang tidak diimbangi oleh pemasukan. Alhasil, kini rumah pohon tidak lagi terawat.

24

www.pokohkidul.desa.id

Pesisir Bedol Desa

Perkebunan Gudang Perkebunan Gudang ini berada di seberang Patung Bedol Desa. Sama seperti Lahan Pasang Surut Blembem, lokasi ini dikunjungi oleh banyak nelayan. Tempat ini layak untuk dijadikan tempat pemancingan hingga restoran apung. Namun, akses ke tempat ini sangatlah sulit karena harus menyusuri Dusun Gudang dan melewati jalan setapak.

Pesisir Bedol Desa merupakan lahan pesisir yang berada di bawah Landasan Pacu dan berlatar belakang waduk. Pada musim kemarau, kondisi tanah lahan pesisir cenderung gersang dan kering. Berdasarkan prinsip 4A, Pesisir Bedol Desa hanya memenuhi aspek attraction. Dengan latar belakang waduk dan pepohonan yang rindang, Pesisir Bedol Desa memiliki banyak spot foto. Hal ini menjadikan Pesisir Bedol Desa layak untuk dijadikan obyek wisata. Akan tetapi, untuk kedepannya Pesisir Bedol Desa tetap membutuhkan adanya pengembangan baik dari accesibility, ancillary maupun amenity.

Jembatan Sesek Jembatan Sesek merupakan jembatan yang menghubungkan Dusun Gudang dengan Jalan Lingkar Kota (Arteri). Jembatan ini terbuat dari beton dan kayu. Dengan lebar sekitar 2 meter, menjadikan jembatan ini layak dijadikan spot foto karena pemandangannya yang indah.


Taman Buah Tin Taman Buah Tin terletak di Dusun Norogo. Disini pengunjung dapat membeli Buah Tin secara kiloan. Akses untuk menuju tempat ini sangatlah mudah karena berada di pinggir Jalan Lingkar Kota (arteri). Tempat ini sangat layak dijadikan sebuah taman wisata buah. Sebab apabila dilihat dari prinsip 4A, tempat ini memenuhi keempat prinsipnya.

Lahan Pasang Surut

Waterboom Waterboom ini terletak di depan SDN 2 Pokoh Kidul. Berbeda dengan tempat potensi wisata lainnya, waterboom ini jauh dari konsep alam. Meskipun demikian, waterboom ini cocok untuk dijadikan sarana olahraga berenang untuk masyarakat Desa Pokoh Kidul maupun selain masyarakat Desa Pokoh Kidul.

Pesisir Pule terletak di Dusun Pule yang mana merupakan dusun yang berada paling luar yakni di ujung selatan. Pesisir Pule biasa digunakan oleh nelayan untuk mencari ikan di siang hari. Selain itu, tempat ini memiliki pemandangan yang indah. Tempat ini cocok untuk dijadikan tempat wisata pemancingan. Akan tetapi, untuk mencapai tempat ini, akses yang harus dilalui masih tergolong sulit karena harus melewati jalan setapak.

Pesisir Pule Pesisir Pule terletak di Dusun Pule yang mana merupakan dusun yang berada paling luar yakni di ujung selatan. Pesisir Pule biasa digunakan oleh nelayan untuk mencari ikan di siang hari. Selain itu, tempat ini memiliki pemandangan yang indah. Tempat ini cocok untuk dijadikan tempat wisata pemancingan. Akan tetapi, untuk mencapai tempat ini, akses yang harus dilalui masih tergolong sulit karena harus melewati jalan setapak.

Mata Air Sidarjo Mata Air Sidarjo adalah tempat tersembunyi di Dusun Sidarjo, Pokoh Kidul. Untuk sampai ke tempat ini aksesnya masih tergolong mudah khususnya bagi kendaraan roda dua. Di sore hari, tempat ini dipenuhi oleh berbagai jenis burung. Oleh sebab itu, tempat ini layak dijadikan obyek wisata birdwatching.

www.pokohkidul.desa.id

25


Lorong Jagung Lorong Jagung terletak di Dusun Gayam. Akses untuk sampai ke tempat ini tergolong sulit. Jalan yang kecil dan naik turun menjadi tantangan tersendiri. Meskipun demikian, lorong ini memiliki pemandangan yang indah dan sulit ditemukan di tempat lain. Spot foto yang dimiliki cukup banyak dan indah. Oleh karena itu, jika dilihat dari prinsip 4A, tempat ini hanya memenuhi prinsip attraction.

26

www.pokohkidul.desa.id


www.pokohkidul.desa.id

27

DIBUAT OLEH : MUHAMMAD FAQIH M.


Pendukung Obyek Wisata

Potensi Burung sebagai Pendukung

Gallery

Burung-madu Sriganti (Nectarinia jugularis)

1

2

TULISAN: MOH ARDIANSYAH MR

Gambar: Moh Ardiansyah MR

28

Burung merupakan kelompok aves dengan penyebaran terluas di dunia dan terdapat puluhan ribu spesies burung yang ada di dunia. Burung dapat ditemukan di berbagai tipe ekosistem (pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, rawa, dll). Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang besar, tentunya juga menyimpan kekayaan jenis burungnya. Tercatat bahwa terdapat 1700-an jenis burung yang ada di Indonesia, diantaranya 400-an merupakan jenis endemik yang berarti bahwa burung tersebut asli dari Indonesia, dan sekitar 557 jenis dilindungi dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106 tahun 2019. Spesies burung tentunya memiliki peran yang penting dalam pengaturan ekologis sebuah ekosistem, diantaranya sebagai pemencar biji, peran dalam perkembangbiakan tumbuhan, pemakan hama, penjaga kestabilan rantai makanan, dan indikator lingkungan. Hal tersebut tentunya membuat suatu populasi burung harus dijaga agar kestabilan ekosistem dapat tercipta (Muhammad, dkk; 2018).Kini dalam menjaga suatu populasi burung bukan merupakan suatu hal yang sulit, bahkan dapat mendatangkan keuntungan ekonomi

www.pokohkidul.desa.id

Caladi Tilik (Picoides moluccensis)

Bondol Peking Remaja (Lonchura punctulata)

bagi masyarakat lokal melalui adanya aktivitas wisata khusus untuk menikmati burung melalui pengamatan. Suatu spesies burung memiliki kemenarikan tersendiri sehingga dapat menjadi atraksi dalam mendukung suatu objek wisata. Tren wisata saat ini yang kembali ke alam, membuat trobosan/ide dalam kampanye untuk mencintai alam dan lingkungan tercipta melalui birdwatching. Birdwatching merupakan salah satu sarana dalam upaya konservasi suatu spesies burung dengan mengambil keuntungan ekonomi tanpa mengurangi populasi burung dengan bentuk rekreasi yang edukatif melalui pengamatan burung lokal yang menarik. Saat ini tren wisata minat khusus birdwatching sedang naik daun dengan bermunculannya komunitas pengamat burung. Hanya beralatkan kamera, para pengamat burung siap datang ke tempat-tempat potensial dengan kekayaan dan kekhasan burung yang ada di suatu tempat-tempat tersebut. Kemenarikan biasanya didasarkan dengan kekhasan warna dan jenis-jenis endemik ataupun yang jarang ditemui. Desa Pokoh Kidul memiliki potensi burung bagi wisatawan lokal ataupun luar yang ingin melakukan pengamatan burung disini. Seperti yang tercantum pada Tabel 1.

3

Sepah Kecil Jantan (Pericrocotus cinnamomeus)

4

Sepah Kecil Jantan (tampak bawah) (Pericrocotus cinnamomeus)

GAMBAR 1,2,3,4 : MOH ARDIANSYAH MR


Pendukung Obyek Wisata

Wisata Edukasi Lokal yang Cinta Alam Tabel 1. Jenis-jenis Burung yang ada di Desa Pokoh Kidul

5 Cekakak

Jawa (Halcyon cyanoventris)

6

Elang-ular Bido (Spilornis cheela)

Sumber: Data Primer, diolah.

7

Bambangan Hitam (Ixobrychus avicollis)

GAMBAR 5,6,7 : www.wikipedia.org

Beberapa burung yang ada di Desa Pokoh Kidul merupakan jenis yang dilindungi diantaranya yaitu Elangular bido, Bambangan hitam, Kuntul cina, dan Bubut jawa. Pengamatan burung-burung tersebut dapat dilakukan di pagi hari dari jam 07.00-09.00 karena jam tersebut merupakan jam potensial ketika burung baru mulai beraktivitas untuk mencari makan, dsb. Akan tetapi untuk Elang-ular bido biasa keluar di siang hari untuk mencari makannya. Pengamatan juga bisa dilakukan di sore hari pada jam 16.00-17.00. Selain burung-burung yang aktif di siang hari (diurnal), ada juga burung yang aktif di malam hari (nocturnal) yaitu celepuk reban yang mungkin bisa diamati pada jam 22.00-00.00 dengan mengikuti sumber suaranya yang jelas.

GraďŹ k 1. Guild Pakan Burung yang Teramati di Desa Pokoh Kidul

Omnivora (pemakan segala), Insektivora (pemakan serangga), Frugivora (pemakan buah), Granivora (pemakan biji), Nektivora (pemakan nektar), dan Karnivora (pemakan vertebrata / invertebrata). Keanekaragaman jenis burung / avifauna terbentuk salah satunya dari ketersediaan pakannya. Penyediaan pakan bisa dilakukan dengan penanaman dengan pengkayaan jenis tanaman yang akan ditanam. Di Desa Pokoh Kidul tepatnya di daerah Dusun Sidarjo memiliki variasi jenis yang teramati lebih banyak dan merupakan area yang dapat teramati burung pemangsa (elang). Tidak menutup kemungkinan lebih banyak spesies yang belum teramati. Suatu spesies akan bertahan atau bertambah di suatu tempat jika pohon-pohon (tegakan) di Desa Pokoh Kidul tetap terjaga dan kaya akan jenis pohon yang ditanam masyarakat. Dalam kaitannya untuk mengelola potensi tersebut tentunya diperlukan keterampilan masyarakat lokal untuk mengetahui burung yang ada di tempatnya, sehingga dapat mengajak wisatawan untuk mengamati burung-burung yang ada. Sumber: Data Primer, diolah.

(Referensi: Muhammad, G.I., Ani, M., Tutut, S. 2018. Keanekaragaman Jenis dan Kelompok Pakan Avifauna di Gunung Pinang, Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten. Media Konservasi Vol. 23 No. 2: 178-186. Institut Pertanian Bogor.)

www.pokohkidul.desa.id

29


Harta Karun Hijau Tersembunyi Desa Pokoh Kidul menyimpan potensi pohon-pohon endemik / lokal yang sangat bermanfaat baik dari segi ekologis, ekonomis, sekaligus pariwisata alam. Berikut adalah beberapa contoh pohon endemik tersebut :

Cendana

Bulu

Kenari

Nama ilmiah : (Santalum album)

Nama ilmiah : (Ficus elasticus)

Nama ilmiah : (Canarium sp)

Famili : Santalaceae

Famili : Moraceae

Famili : Burseraceae

Status Kelangkaan (IUCN) : Vulnerable

Status Kelangkaan (IUCN) : Less Concern

Status Kelangkaan (IUCN) : Vulnerable

Lokasi ditemukan : Dusun Sidarjo

Lokasi ditemukan : Dusun Karangtalun, Dusun Sidarjo

Lokasi ditemukan : Dusun Karangtalun

Manfaat : Kosmetik, Parfum, dan Obat Kecantikan

Manfaat : Water yield, Obat sendi, dan Habitat burung

Pohon & Potensinya

TULISAN; YOSIA DAMAR S.A.

P

Manfaat : Obat kesehatan dan obat kecantikan

ohon atau biasa disebut dalam bahasa jawa dengan “wit” memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem suatu kawasan lewat fungsifungsi fisiologisnya dan Gambar 1. Trembesi (Samanea saman) hasil dari pohon yang bisa berupa buah, bunga, batang, dan akar bisa dimanfaatkan untuk bahan makanan, bahan konstruksi, obatobatan, dan kegiatan keagamaan lain.

Kedoya Nama ilmiah : (Dysoxylum gaudichaudianum) Famili : Meliaceae Status Kelangkaan (IUCN) : Less Concern Lokasi ditemukan : Dusun Karangtalun Manfaat : Obat kesehatan

Trembesi

Beringin

Nama ilmiah : (Samanea saman)

Nama ilmiah : (Ficus benjamina)

Famili : Leguminosae

Famili : Moraceae

Status Kelangkaan (IUCN) : Less Concern

Status Kelangkaan (IUCN) : Less Concern

Lokasi ditemukan : Dusun Gudang

Lokasi ditemukan : Dusun Blembem

Manfaat : Habitat burung, Peneduh, Penambah estetika ruang

Manfaat : Estetika ruang, Habitat burung, Water yield

Pohon bisa bermanfaat dalam 3 aspek yaitu aspek ekologis, ekonomi, dan sosial. Dalam hal ekologis, pohon mampu memberikan kenyamanan di daerah wisata, modifikasi suhu sebagai penaung, peredam kebisingan di daerah wisata, kontrol kelembaban udara, penahan angin, dan menghadirkan satwa (burung). Pohon juga bisa memiliki manfaat pada aspek ekonomi dari hasil-hasil pohonnya seperti kayu, buah, biji, daun dan bagian tumbuhan lainnya yang bisa

dimanfaatkan untuk kehidupan manusia. Selain itu pohon juga bisa bermanfaat dalam aspek sosial yaitu masyarakat akan mendapatkan manfaat kesehatan setelah mengkonsumsi hasil-hasil dari pohon, meningkatkan Gambar 2. Randu (Ceiba pentandra) persediaan pangan, dan mewujudkan keadlian bagi masyarakat untuk mendapatkan kesempatan memiliki lingkungan yang sejuk, asri, serta lestari. Gambar 1 & 2 : Yosia Damar S.A

30

www.pokohkidul.desa.id


di Alam Desa Pokoh Kidul Beberapa Spesies Pohon di Desa Pokoh Kidul

Pohon

Langka & Mahal Jati

Sengon

Sonokeling

Akasia

Sukun

(Tectona grandis)

(Albizia chinensis)

(Dalbergia latifolia)

(Acacia mangium)

(Artocarpus heterophyllus

Least Concern Least Concern Least Concern Least Concern Least Concern

Gambar 3. Cendana (Santalum album)

Cendana biasa dimanfaatkan untuk bahan baku kosmetik memiliki harga jual kayu yang tinggi karena kayu yang memiliki wangi yang khas. Namun menurut data jumlah populasi cendana secara global menurun karena dimanfaatkan secara berlebihan dan kesulitan dalam membudidayakannya. Uniknya pohon ini juga ditemukan tumbuh alami di Desa Pokoh Kidul

Gambar 4. Johar (Cassia siamea)

Gamal (Gliricidia sempium)

Jabon

Asam Jawa

Kayu Manis

Ginje

(Anthocephalus cadamba)

(Tamarindus indica)

(Cinnamomum sp)

(Cascabela thevetia)

Least Concern Least Concern Least Concern Least Concern Least Concern

Kelengkeng

Durian

Duwet

Nangka

Karet

(Dimocarpus longan)

(Durio zibethinus)

(Syzygium cumini)

(Artocarpus heterophyllus

(Hevea brasiliensis)

Daun Johar (Cassia siamea) memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan manusia seperti obat malaria, obat diabetes, mencegah kerusakan hati, mencegah stroke, menekan penggumpalan trombosit,dan menjaga daya tahan tubuh

Least Concern Least Concern Least Concern Least Concern Least Concern

Dalam mendukung destinasi wisata alam, pohon merupakan salah satu faktor pendukung dan penting untuk menunjang atraksi dalam kawasan wisata tersebut. Bentuk tajuk pohon, batang, daun mampu menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan. Contoh pohon yang bisa mampu menjadi daya tarik wisata antara lain pinus (Pinus merkusii), trembesi (Samanea saman), Beringin (Ficus benjamina), Bungur (Lagerstroemia sp), Glodogan pecut (Polyalthia longifolia), Ketapang (Terminalia catappa), Ketapang kencana (Terminalia mantaly), Kelapa (Cocus nurifera), dan masih banyak lagi. Selain aktraksi, faktor amenitas dari suatu kawasan juga dapat didukung melalui kehadiran pohon dalam kawasan. Ketika tajuk pohon tersebut membentuk bayangan dibawahnya maka akan tercipta naungan yang bisa digunakan untuk beristirahat para wisatawan. Selain itu udara bersih dan sejuk yang dihasilkan pohon mampu memberikan rasa nyaman pada wisatawan yang hendak beristirahat. Pengaturan jarak tanam dan manajemen tajuk pohon yang tepat akan memunculkan berbagai manfaat dalam mendukung kegiatan berwisata alam. Manfaat ekologis pohon juga tidak hanya untuk sektor pariwisata saja, namun pohon-pohon ini bisa digunakan sebagai penjaga ekosistem dan

lingkungan setempat karena kemampuannya untuk menyerap karbondioksida dan menyimpan aliran air di dalam tanah. Contoh konkrit dari fungsi pohon sebagai penyimpan air adalah terbentuknya mata air di Dusun Sidarjo yang muncul dari bawah akar Pohon Bulu (Ficus elastica). Mata air dibawah pohon tersebut mampu dijadikan sumber kehidupan sekaligus destinasi wisata di Pokoh Kidul. Jumlah total spesies pohon yang ditemukan ada 54 spesies (Tabel 1). Pohon -pohon yang ditemukan di dominasi oleh pohon Leguminosae, seperti Sengon, Akasia, dll. Famili yang tidak kalah banyaknya lainnya adalah Moraceae dan Myrtaceae. Contoh pohon dari famili Moraceae adalah Beringin, Bulu, Sukun, ddll. Sedangkan pohon dengan famili Myrtaceae adalah jambu air, jambu biji, duwet, dll. Selain itu masih ada banyak famili yang ditemukan namun jumlahnya tidak terlalu banyak. Dalam pemanfaatannya pohon-pohon tersebut ada yang di manfaatkan kayunya seperti Jati (Tectona grandis), Sengon (Albizia chinensis), Akasia (Acacia mangium), Mahoni (Swietenia macrophylla), Kelapa (Cocos nurifera), Sengon laut (Paraserienthes falcataria), Sengon buto (Enterobilum cyclocarpum), dan masih banyak lagi. Saat ini pohon ini hanya dimanfaatkan/ditebang

ketika masyarakat membutuhkannya untuk keperluan tertentu (tebang butuh), masih sedikit masyarakat yang membudidayakan pohon/tanaman keras secara intensif sampai menghasilkan kenampakan pohon yang optimal untuk kayu pertukangan. Manfaat lain yang bisa didapatkan dari adanya pohon adalah buahnya. Ada buah yang bisa dimanfaatkan untuk bahan makanan, kosmetik, bahkan ritual keagamaan. Buah-buah yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan antara lain adalah mangga, rambutan, sirkaya, sirsak, durian, dan masih banyak lagi. Sedangkan buah yang bisa dimanfaatkan untuk ritual keagamaan antara lain kelapa. Kelapa biasanya digunakan sebagai pelengkap sesajen seperti yang biasa dilakukan di Bali, Indonesia. Pohon yan ditemukan di Desa Pokoh Kidul rata-rata adalah pohon yang ditanam oleh warga, hanya ada beberapa spesies saja yang tidak ditanam warga dan tumbuh secara alami seperti pada halaman, yang menampilkan beberapa pohon endemik desa seperti Cendana, Trembesi, Beringin, Bulu, Kedoya, dan Kenari. Cendana adalah salah satu pohon langka Indonesia.

Gambar 3 : Forest Act; Gambar 4 : Yosia Damar S.A

www.pokohkidul.desa.id

31


Cendana : The Hidden Gems Produk

Cendana Parfum dan wewangian dari bahan baku cendana, minyaknya didapat dari ekstrak kayunya

Gambar 6. Parfum Cendana

Masker dari kayu cendana ini konon memiliki kualitas yang tinggi

Gambar 5. Cendana (Santalum album)

C

endana (Santalum album Linn.) atau di NTT diberi julukan “puteri rumah” merupakan tanaman asli dari Indonesia, tepatnya di pulau Timor dan sekitarnya. Desa Pokoh Kidul, Kabupaten Wonogiri menjadi tempat tumbuh alami spesies ini tepatnya di Dusun Sidarjo. Menurut keterangan dari warga, cendana ini sama sekali tidak ditanam/dibudidayakan dan tumbuh secara alami melalui “tukulan”. Cendana di Dusun Sidarjo biasanya ditebang ketika sudah besar oleh pengepul yang langsung datang ke rumah warga untuk membelinya sekaligus menebang. Harga kayu cendana bisa mencapai Rp 1-5 juta

tergantung besar batang dan kualitas kayu (wangi). Namun dewasa ini cendana mengalami penurunan populasi yang serius secara global, hal itu disebabkan oleh tekanan sosial dan gangguan alami, baik secara genetis maupun reproduktif angka cendana selalu mengalami degradasi sampai sekarang. Di habitat asalnya, keragaman genetiknya mencapai 0 hal itu disebabkan kemungkinan cendana untuk inbreeding lebih tinggi karena tekanan tersebut. Cendana di Desa Pokoh Kidul sementara ini hanya dijual kepada pengepul yang datang secara tidak menentu dan tidak pasti. Cendana yang layak dijual hanya cendana

Daftar spesies Pohon di Desa Pokoh Kidul 1. Tectona grandis 2. Albizia chinensis 3. Paraserianthes falcataria 4. Acacia mangium 5. Artocarpus altilis 6. Anacardium occidentale 7. Mangifera indica 8. Parkia speciosa 9. Ceiba pentandra 10. Swietenia macrophylla 11. Delonix regia 12. Dalbergia latifolia 13. Hevea brasiliensis 14. Tamarindus indica 15. Ficus elasticus 16. Ficus benjamina 17. Casuarina equisetifolia

32

(Jati) (Sengon) (Sengon laut) (Akasia) (Sukun) (Jambu mete) (Mangga) (Pete) (Randu) (Mahoni) (Flamboyan) (Sonokeling) (Karet) (Asam Jawa) (Bulu) (Beringin) (Cemara)

www.pokohkidul.desa.id

18. Santalum album 19. Gliricidia sempium 20. Anthocephalus cadamba 21. Syzygium aqueum 22. Cassia siamea 23. Atrocarpus heterophyllus 24. Enterolobium cyclocarpum 25. Samanea saman 26. Citrus sp 27. Dimocarpus longan 28. Durio zibethinus 29. Polyalthia longifolia 30. Gnetum gnemon 31. Syzygium polyanthum 32. Manilkara zapota 33. Sterculia foetida 34. Psidium guajava 35. Cascabela thevetia 36. Dysoxylum gaudichaudianum 37. Syzygium cumini 38. Muntigia calabura

yang wangi sedangkan yang tidak w angi tidak akan dibeli oleh pengepul. Perlunya perhatian yang lebih dari pemerintah desa kepada pemanfaatan cendana ini secara berlanjutan, karena apabila spesies ini tidak dimanfaatkan dengan baik maka spesies ini tidak akan pernah menghasilkan pendapatan yang tinggi bagi masyarakat desa dan akan berdampak buruk bagi kelestarian cendana itu sendiri mengingat proses reproduksi cendana yang memiliki memungkinkan untuk inbreeding apabila kawin silang dalam populasi yang sempit. Berikut adalah produk-produk dari kayu cendana yang bisa dikembangkan :

(Cendana) (Gamal) (Jabon) (Jambu air) (Johar) (Nangka) (Sengon Buto) (Trembesi) (Jeruk) (Kelengkeng) (Durian) (Glodogan P) (Melinjo) (Salam) (Sawo) (Kepuh) (Jambu Biji) (Ginje) (Kedoya) (Duwet) (Talok)

39. Averrhoa carambola 40. Pithechelobium dulce 41. Pterocarpus indicus 42. Annona muricata 43. Terminalia catappa 44. Citrus grandis 45. Averrhoa bilimbi 46. Malus domestica 47. Filicum decipiens 48. Morus rubra 49. Cinnamomum sp 50. Terminalia mantaly 51. Syzygium malaccense 52. Canarium sp 53. Annona squamosa 54. Cocos nucifera

Gambar 7. Masker Cendana

Kayu cendana juga bisa dibuat menjadi alat keagamaan, seperti tasbih, rosario, dan lainnya

Gambar 8. Tasbih Cendana

Kayu cendana juga sering digunakan sebagai bahan-bahan “sesajen” atau sesembahan beberapa suku di Indonesia.

(Belimbing) (Asam Kranji) (Angsana) (Sirsak) (Ketapang) (Jeruk Bali) (Belimbing W) (Apel) (Krei Payung) (Murbei) (Kayu manis) (Ketapang K) (Jambu Bol) (Kenari) (Srikaya) (Kelapa)

Gambar 5 : Yosia Damar S.A Gambar 6,7,8 : Google


www.pokohkidul.desa.id

33

DIBUAT OLEH IMAM SHOLICHIN


Home Industry

Peyek merupakan sejenis makanan pelengkap dari kelompok gorengan. Peyek memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih sehingga membuat selera makan meningkat. Peyek diolah dengan cara tepung terigu dicampur dengan air hingga membentuk adonan yang kental. Setelah itu adonan tersebut diberi bumbu dan diberi bahan pengisi seperti kacang atau teri. Sehingga jenis peyeknya pun beraneka ragam, yakni seperti peyek kedelai, peyek kacang, dan peyek teri. Peyek di Desa Pokoh Kidul dijual seharga Rp1.000,00 per bungkus kecil.

34

www.pokohkidul.desa.id

Keripik Tempe Keripik tempe di Desa Pokoh Kidul memiliki rasa yang renyah dan gurih. Adonan pada keripik tempe ini dicampur dengan rempahrempah sehingga kaya rasa. Cara pembuatan keripik tempe ini dimulai dengan tempe yang diiris tipis lalu dicampur dengan bumbu dan terakhir digoreng. Keripik tempe ini dijual dengan harga Rp2.500,00 per bungkus.

Gallery


Rambak Rambak yang banyak ditemui di Desa Pokoh Kidul adalah rambak ikan, karena wilayahnya yang dekat dengan Waduk Gajah Mungkur. Bahan baku yang banyak digunakan adalah kulit ikan yang didapat dari limbah pengolahan ikan. Kulit ikan yang didapat berada pada kondisi yang segar karena akan mempengaruhi kualitas rambak, terutama pada baunya.

Tempe Benguk Tempe benguk merupakan tempe yang dihasilkan dari olahan kacang benguk yang sangat populer di daerah Desa Pokoh Kidul. Jenis kacang ini berukuran lebih besar dari kacang kedelai pada umumnya. Cara pembuatan tempe benguk pada dasarnya hampir sama dengan tempe kedelai, yang membedakan adalah kacang yang digunakan harus direndam selama 2 hari sebelum diolah agar bau apek pada biji benguk hilang dan membuat teksturnya lebih lunak. Setelah itu, tempe benguk didinginkan dan dicampur ragi.

Kemasan

TULISAN RAFIF WICAKSONO, CAESARILLA MAGGIE ZAVIRA

Onde-onde kumbu memiliki cita rasa yang berbeda dengan onde-onde pada umumnya. Letak perbedaannya ialah pada isi ondeonde tersebut. Onde-onde kumbu berisikan kacang merah dengan tekstur yang lembut.

GAMBAR JIHAAN NADHIYA ALMAAS

Cabuk Cabuk yang dibuat di Desa Pokoh Kidul merupakan makanan yang berbahan dasar utama biji tanaman wijen. Biji wijen umumnya diperas menghasilkan minyak wijen. Cara pembuatan cabuk yaitu dimulai dengan biji wijen mentah disangrai, setelah matang biji wijen tersebut ditumbuk hingga menjadi semacam tepung. Lalu tepung tersebut dikukus dengan dicampur air sedikit sekitar 1 jam. Kemudian dicampur londo dan ampas kelapa dan dikukus lagi selama 1 jam. Bahan londo inilah yang membuat warna cabuk menjadi hitam.

www.pokohkidul.desa.id

35


Pupuk Organik Cair (POC) TA1 Punakawan

36

Berangkat dari sebuah ide, kelompok nelayan Sari Tirto yang diketuai oleh Sutrisno bertekad untuk mencoba membuat Pupuk Organik Cair (POC). Hal yang melatarbelakangi kelompok nelayan Sari Tirto membuat POC adalah munculnya keluhan terhadap khasiat pupuk kimia. Beberapa petani dan penanam mengeluhkan bahwasanya beberapa tanaman mereka tidak bertumbuh bahkan mati diberikan pupuk kimia. Dengan mengantongi fakta tersebut, pada tahun 2012, Sutrisno bersama rekannya Tumino berinisiatif untuk mencoba memanfaatkan kotoran hewan ternak menjadi pupuk organik. Proses yang dilalui Sutrisno bersama rekannya tidaklah sebentar. Butuh waktu sekitar 4 tahun untuk mencari formula POC. Hingga sampai di tahun 2016, telah ditemukan formula yang ideal untuk satu produk POC. Selanjutnya, langkah awal yang diterapkan Sutrisno bersama rekan-rekan yaitu memberikan produk POC yang telah berhasil diproduksi untuk dicoba pada lahan demonstration plot (demplot) seluas 1,5 hektar. Pada tahap pertama, penggunaan POC terhadap

www.pokohkidul.desa.id

lahan persawahan masih menggunakan rasio takaran tertentu. Rasio yang dimaksud ialah campuran antara Pupuk Organik Cair dengan Pupuk Kimia yang sebelumnya biasa digunakan. Fakta di lapangan membuktikan adanya selisih yang signiďŹ kan antara pupuk kimia dan pupuk organik cair. Sebagai pembanding, dengan pupuk kimia, lahan seluas 1,5 ha membutuhkan 200 kg pupuk kimia dari awal penanaman hingga panen. Sedangkan dengan POC, di lahan yang sama seluas 1,5 ha hanya membutuhkan 150 kg. Alhasil, apabila petani menggunakan pupuk organik cair, petani dapat menghemat sekitar 50 kg pupuk. Pada percobaan dan musim tanam berikutnya, lahan seluas 3,7 hektar membutuhkan pupuk kimia sebanyak 350 kg. Sedangkan apabila menggunakan POC, petani hanya membutuhkan 200 kg pupuk. Hingga saat ini, kelompok nelayan Sari Tirto telah berhasil memiliki lahan percobaan atau demplot (demonstration plot) sebanyak lima lokasi antara lain di dusun Kajar (1 lahan), Keron (2 lahan), dan Kabupaten Sukoharjo (2 lahan). Namun demikian, masih terdapat beberapa kendala salah satunya di

Kabupaten Sukoharjo. Kendala yang terjadi ialah minimnya kuantitas air yang dikarenakan lahan sawah tersebut adalah sawah tadah hujan yang mana pada musim kemarau menjadi kering. Pada proses produksi, produsen mengalami beberapa hambatan seperti dari segi bahan baku, kepercayaan petani dan izin edar. Bahan baku untuk produksi POC tidak seluruhnya memiliki kandungan nutrisi yang tepat. Selain itu, beberapa petani enggan percaya terhadap POC karena belum memiliki izin edar. Lalu sebenarnya apa keunggulan sesungguhnya POC dibanding pupuk kimia? POC dapat mengatasi keluhan petani yakni maraknya penyakit padi patah leher yang menyerang batang bawah, ujung tanaman hingga daun. Penyebab ini dimungkinkan karena adanya penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dan jamur. Oleh karena itu, dengan POC, dihasilkan 1 karung gabah kering dengan lebih berat 6 kg dibanding dengan pupuk kimia. Sedangkan dalam kondisi 1 karung gabah basah dihasilkan selisih berat sebesar 8kg.

(Sutrisno, Ketua Kelompok Nelayan Sari Tirto)

GAMBAR: JIHAAN NADHIYA ALMAAS

TULISAN; WIJAYANTI MEGASARI, KRISTIANTO HARTOTO

“Kedepannya, apabila sudah memiliki modal dan tercukupi diusahakan untuk dapat menampung hasil panenan dari lahan yang menggunakan pupuk organik.�


www.pokohkidul.desa.id

37

Pos Kesehatan Desa terletak di Dusun Karangtalun.

DIBUAT OLEH FARADILA ROSYIDA & IMAM SHOLICHIN

Posyandu Lansia “Bagas Waras” terletak di RT 1/RW 4, Dusun Karangtalun

Posyandu Lansia “Sugih Waras” terletak di RT 3/ RW 1, Dusun Pengkol.

Posyandu Lansia Sehat Utama 2 terletak di RT 2/ RW 5, Dusun Gudang.

Posyandu Lansia “Wreda Purna Bhakti” terletak di RW 13, Dusun Perumahan

LANSIA

POSYANDU

PETA PERSEBARAN

Posyandu Lansia Sehat Utama IV terletak di RT 2/ RW 11, Dusun Sidarjo.

Puskesmas Pembantu terletak di RT 2/ RW 10, Dusun Jurug.


Posyandu Balita Amarilis I terletak di RT 3/ RW 1, Dusun Pengkol.

Posyandu Balita Amarilis II terletak di RT 1/ RW 4, Dusun Karangtalun,

Pos Kesehatan Desa terletak di Dusun Karangtalun.

Posyandu Balita Amarilis III terletak di RW 13, Dusun Perumahan.

Posyandu Balita Amarilis IV terletak di Dusun Blembem. Posyandu ini digunakan untuk 3 dusun yaitu Dusun Kajar, Blembem, dan Gudang.

Posyandu Balita Amarilis V terletak di RT 3/ RW 7, Dusun Norogo

Puskesmas Pembantu terletak di RT 2/ RW 10, Dusun Jurug.

Posyandu Balita Amarilis VI terletak di RT 2/RW 9, Dusun Jurug.

Posyandu Balita Amarilis VII terletak di Dusun Kebyuk.

PETA PERSEBARAN

POSYANDU

B A L I TA

DIBUAT OLEH FARADILA ROSYIDA & IMAM SHOLICHIN

www.pokohkidul.desa.id

38


GAMBAR OLEH : JIHAAN NADHIYA ALMAAS


Edukasi

Penyakit Menular & Tidak Menular Persebaran penyakit menular dan penyakit tidak menular di Desa Pokoh Kidul Gambar 1. GraďŹ k presentase penyakit menular dan penyakit tidak menular

Penyakit Tidak Menular

Penyakit Menular

Perbandingan prevalensi (angka kejadian) penyakit menular dengan penyakit tidak menular di Indonesia sudah mengalami pergeseran dari yang awalnya didominasi penyakit menular, saat ini telah didominasi penyakit tidak menular (7 : 3) (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2019). Berdasarkan gambar 1 terlihat bahwa prevalensi penyakit di Desa Pokoh Kidul saat ini juga sama dengan tren penyakit di Indonesia, yaitu mayoritas adalah penyakit tidak menular (80%). Perbandingan prevalensi (angka kejadian) penyakit menular dengan penyakit tidak menular di Indonesia sudah mengalami pergeseran dari yang awalnya didominasi penyakit menular, saat ini telah didominasi penyakit tidak menular (7 : 3) (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2019). Berdasarkan gambar 1 terlihat bahwa prevalensi penyakit di Desa Pokoh Kidul saat ini juga sama dengan tren penyakit di Indonesia, yaitu mayoritas adalah penyakit tidak menular (80%).

Sumber: Data Primer Poskesdes, 2019.

TULISAN: LATIFAH RIZKI ARDHANA, SILVI ALIFAH HILMIDA

Penyakit menular atau yang juga dikenal sebagai penyakit infeksius adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, parasit, jamur) dan dapat menyebar dari satu orang ke orang lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Penyebaran penyakit menular juga dapat melalui gigitan serangga dan akibat mengonsumsi minuman atau makanan yang terkontaminasi (Organisasi Kesehatan Dunia, 2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular menjelaskan penyakit menular dikelompokkan menjadi penyakit menular langsung serta penyakit tular vektor dan binatang pembawa penyakit. Penyakit menular langsung dapat dicegah dengan imunisasi, contohnya adalah inuenza, tuberkulosis, hepatitis, infeksi saluran pernafasan, dll. Sedangkan penyakit menular tidak langsung contohnya adalah malaria, demam berdarah, kecacingan, leptospirosis, dan lain-lain.

40

Masyarakat seharusnya ikut berperan aktif dalam penanggulangan penyakit menular, baik secara perorangan maupun melalui organisasi. Setiap orang Gambar 2. GraďŹ k persebaran penyakit di Desa Pokoh Kidul yang mengetahui adanya penderita penyakit menular wajib melaporkan hal tersebut kepada tenaga kesehatan atau ke puskesmas. Masyarakat dapat berperan serta dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, penilaian, dan pengawasan penanggulangan penyakit menular. Selain itu, masyarakat dapat memberikan bantuan sarana, tenaga ahli, ďŹ nansial; memberikan bimbingan, penyuluhan, dan penyebaran informasi; serta menyumbangkan pemikiran dan pertimbangan dalam penentuan kebijakan. Masyarakat juga dapat berperan aktif dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) agar kesehatan terpelihara dan dapat mencegah penularan penyakit (Permenkes RI No. 82 tahun 2014 tentang penanggulangan penyakit Sumber: Data Primer Poskesdes, 2019. menular). www.pokohkidul.desa.id


Penyakit Tidak Menular atau yang biasa disebut PTM merupakan penyakit yang tidak bisa ditularkan dari satu individu ke individu lainnya (Kementerian Kesehatan RI, 2015). Menurut World Health Organization (2018), sebesar 71% penyebab kematian di dunia adalah PTM. . Di Indonesia sendiri, persentase kematian yang disebabkan oleh penyakit tidak menular terus meningkat. Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995, SKRT tahun 2001, dan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 melaporkan bahwa persentase kematian yang disebabkan penyakit tidak menular sebesar 41,7%, 49,9%, dan 59,5% (Kementerian Kesehatan RI, 2012). Menurut Kementrian Kesehatan RI (2019) persentase penyakit tidak menular di Indonesia saat ini sebesar 69,91%. Menilik dari data Riskesdas tahun 2018, prevalensi penyakit tidak menular mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013, antara lain penyakit kanker, stroke, ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi. Prevalensi penyakit kanker naik dari 1,4% menjadi 1,8%, stroke naik dari 7% menjadi 10,9%, ginjal kronik naik dari 2% menjadi 3,8%, diabetes melitus naik dari 6,9% menjadi 8,5%, dan hipertensi naik dari 25,8% menjadi 34,1%. . Kenaikan prevalensi penyakit tidak menular ini berhubungan dengan pola hidup, antara lain merokok, konsumsi minuman beralkohol, aktivitas fisik, serta konsumsi buah dan sayur. Pada tahun 2013 prevalensi merokok pada remaja (10-18 tahun) terus meningkat, yaitu 7,2% (Riskesdas 2013) dan 9,1% (Riskesdas 2018). Prevalensi konsumsi minuman beralkohol pun meningkat dari 3% menjadi 3,3%. Prevalensi aktivitas fisik kurang juga naik dari 26,1% menjadi 33,5%. Selai itu, prevalensi konsumsi buah dan sayur kurang pada penduduk 5 tahun, masih sangat bermasalah yaitu sebesar 95,5% (Kementrian Kesehatan RI, 2018). . Dibutuhkan komitmen bersama dan dukungan dari berbagai pihak untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas penyakit tidak menular. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penyelenggaraan penganggulangan penyakit tidak menular yang sesuai dengan Permenkes No.71 tahun 2015 melalui Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dilakukan dengan upaya pencegahan dan pengendalian. Pencegahan ini dapat dilakukan dengan cara pengendalian faktor risiko, yaitu merokok, kurang aktifitas fisik, diet yang tidak sehat, konsumsi minuman beralkohol, dan lingkungan yang tidak sehat. Selain itu, pencegahan dapat dilakukan dengan promosi kesehatan untuk mewujudkan PHBS melalui perilaku CERDIK, yaitu cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet sehat dan gizi seimbang, istirahat yang cukup, dan kelola stress. Pengendalian dapat dilakukan dengan kegiatan penemuan kasus secara dini dan tata laksana sejak dini. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dilaksanakan dengan penanganan kasus. .

Hipertensi (tekanan darah tinggi) masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Tekanan darah tinggi ialah kondisi ketika tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Penderita tekanan darah tinggi di Indonesia berdasarkan data tahun 2018 tergolong tinggi, yaitu 34,1%. Tekanan darah tinggi yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan kerusakan ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung), maupun otak (stroke). Sumber: Kemenkes RI

Daftar Pustaka

Masyarakat dapat ikut berperan aktif dengan membentuk dan mengembangkan Pos Pembinaan Terpadu PTM (Posbindu PTM). Pada Posbindu PTM tersebut dapat dilaksanakan kegiatan deteksi dini, monitoring, dan tindak lanjut dini factor risiko penyakit tidak menular secara mandiri dan berkesinambungan di bawah pembinaan puskesmas. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. (2019). Buku Pedoman MANAJEMEN PENYAKIT TIDAK MENULAR. 1–101. Retrieved from http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/VHcrbkVobjRzUDN3UCs4eUJ0dVBndz09/2019/ 03/Buku_Pedoman_Manajemen_PTM.pdf Kementerian Kesehatan RI. (2012). Data dan Informasi Kesehatan Penyakit Tidak Menular. Volume 2. Retrieved from Retrieved from http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/buletin-ptm.pdf. Kementerian Kesehatan RI. (2013). RISET KESEHATAN DASAR 2013. Kementerian Kesehatan RI. (2015). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 71 tahun 2015 tentang Penanggualangan Penyakit Tidak Menular. Kementerian Kesehatan RI. (2018). HASIL UTAMA RISKESDAS 2018. Kementerian Kesehatan RI. (2018). Potret Sehat Indonesia dari Riskesdas 2018. Retrieved from http://www.depkes.go.id/article/ view/18110200003/potret-sehat-indonesia-dari-riskesdas-2018.html Kementerian Kesehatan RI. (2019). Penyakit Menular Masih Jadi Perhatian Pemerintah. Retrieved from http://www.depkes.go.id/ article/view/19042500004/penyakit-menular-masih-jadi-perhatian-pemerintah.html World Health Organization. (2018). Noncommunicable Diseases Country Profiles 2018. https://doi.org/16/j.jad.2010.09.007

www.pokohkidul.desa.id

41


Gallery PORDes

TULISAN : WIJAYANTI MEGASARI

Kegiatan tahunan yag diadakan di Desa Pokoh Kidul untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia adalah Pekan Olahraga (PORDes) yang diikuti oleh masyarakat seluruh dusun di Desa Pokoh Kidul. Rangkaian kegiatan seperti jalan santai, senam sehat, voli, sepak bola, dan kegiatan lainnya. Pada Minggu, 28 Agustus 2019 diadakan jalan santai bersama seluruh masyarakat Desa Pokoh Kidul yang diramaikan oleh kurang lebih 600 peserta. Partisipasi masyarakat Desa Pokoh Kidul dalam kegiatan jalan santai begitu besar. Selain bertujuan untuk memperingati Hari Kemerdekaan, kegiatan ini juga melatih srawung dan bermasyarakat.

42

www.pokohkidul.desa.id


JAJANAN

Di sekitar Patung Bedol Desa terdapat beraneka ragam jajanan baik itu makanan hingga minuman. Makanan yang dijual antara lain Cilor (cireng telur), Bakso Bakar, Siomay, Burger dan Sosis Tempura. Sebagai pelengkapnya, pengunjung juga dapat membeli minuman seperti Es Degan, Es The Tarik dan beraneka ragam minuman dingin. Harga yang dipatok tergolong murah dan terjangkau. Harga jajanan-jajanan ini berkisar Rp.1000 per bijinya sedangkan untuk minuman berkisar antara Rp.5000- Rp.10.000 per gelasnya. Jajanan ini dapat dinikmati dari jam 10 pagi hingga jam 6 sore. Biasanya semakin sore jajanan-jajanan ini semakin ramai pembeli terutama di hari libur (weekend).

DIBUAT OLEH RAHMI WAHYUNI & WILLIAM BAHARI SIREGAR

Jangan lupa siapkan kantong dan perut anda untuk menikmati jajanan-jajanan enak nan murah meriah ini!!

www.pokohkidul.desa.id

43


DIBUAT OLEH IMAM SHOLICHIN


INFO FASILITAS UMUM Sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat menentukan indikator keberhasilan pembangunan suatu desa. Di tahun 2019, Desa Pokoh Kidul memiliki 6 sarana pendidikan yang berupa 1 PAUD, 2 Taman Kanak-Kanak yaitu TK Pokoh Kidul 1 dan TK Pokoh Kidul 2. 3 SD yaitu SDN 1 Pokoh Kidul, SDN 2 Pokoh Kidul dan SDN 3 Pokoh Kidul. Dari segi sarana keagamaan, terdapat 17 masjid dan 2 gereja yang tersebar di tiap – tiap dusun. Dari segi sarana kesehatan Desa Pokoh Kidul mempunyai 14 fasilitas kesehatan yang berupa 7 Posyandu, 5 Posyandu Lansia, 1 Puskesmas Pembantu dan 1 Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). Di sisi lain, untuk menunjang kegemaran masyarakat desa untuk berolahraga terdapat sarana prasarana penunjang yang berupa 3 lapangan sepak bola, 5 lapangan bulu tangkis,4 meja pingpong, 12 lapangan voli dan 1 lapangan basket. Selain itu, menunjang kebutuhan masyarakat terdapat pasar yang berada di Dusun Jurug dan untuk pembuangan sampah terdapat pembuangan sampah sementara yang ada di perumnas, untuk fasilitas pemakaman Desa Pokoh Kidul mempunyai 5 lokasi pemakaman yang tersebar di seluruh desa.

TULISAN: IMAM SHOLICHIN

www.pokohkidul.desa.id

45


DIBUAT OLEH MUHAMMAD FAQIH M.


GAMBAR : JIHAAN NADHIYA ALMAAS


Desa Pokoh Kidul

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI

DESA POKOH KIDUL

UNIVERSITAS GADJAH MADA www.pokohkidul.desa.id

DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA

Desa Pokoh Kidul

KKN-PPM UGM 2019

Desa Pokoh Kidul, Kec. Wonogiri Kab. Wonogiri, Jawa Tengah

PoKid Melejid

@desapokohkidul


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.