MODUL SABUN RAMAH LINGKUNGAN BERBAHAN DASAR MINYAK JELANTAH

Page 1


KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia-Nya

sehingga

penulis

dapat

menyelesaikan modul yang berjudul “Sabun Cuci Tangan dan Penghilang Noda Berbahan Dasar Minyak Jelantah” tanpa hambatan yang berarti. Seiring meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia, limbah yang dihasilkan pun semakin tinggi terutama limba rumah tangga. Seiring meningkatnya jumlah penduduk dan limbah dengan begitu kesehatan juga menjadi hal yang patut diperhatikan dan dapat dijaga melalui kebersihan diri. Modul ini disusun dengan tujuan untuk meningkatkan

kepedulian

masyarakat

terdahap Sustainable Development Goals ke12 yaitu tentang Produksi dan Konsumsi yang Bertaggung

Jawab

serta

Sustainable

ii


Development Goals yang ke- 3 mengenai Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Untuk

mewujudkan

tujuan

dari

Sustainable Development Goals yang ke-12 dan ke-3 dengan permasalahan yang ada maka diusunglah kegiatan edukasi untuk pembuatan sabun cuci tangan dan penghilang noda yang ramah lingkungan berbahan dasar minyak jelantah. Penulis berterima kasih kepada semua pihak

yang

telah

membantu

dalam

penyusunan modul ini. Kami mengharapkan kritik dan saran yang mendukung dalam perbaikan modul ini. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi masyarakat RT 07 RW 09, Kelurahan

Srondol

Kulon,

Kecamatan

Banyumanik, Kota Semarang.

iii


DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ......................................... I KATA PENGANTAR ........................................ II DAFTAR ISI ..................................................... IV PENDAHULUAN................................................ 1 TUJUAN MODUL .............................................. 5 POKOK BAHASAN ........................................... 6 SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS). ................................................................ 7 TUJUAN KETIGA: KESEHATAN YANG BAIK DAN KESEJAHTERAAN ..................... 10 TUJUAN KEDUABELAS: KONSUMSI DAN PRODUKSI YANG BERTANGGUNG JAWAB ........................................................................... 11 SABUN RAMAH LINGKUNGAN BERBAHAN DASAR MINYAK JELANTAH ....................... 12 CARA PEMBUATAN SABUN RAMAH LINGKUNGAN BERBAHAN DASAR MINYAK JELANTAH ..................................... 15 CARA PENGGUNAAN SABUN ...................... 24

iv


REKOMENDASI TEMPAT PEMBELIAN BAHAN ............................................................. 26 DAFTAR PUSTAKA ........................................ 27

v


PENDAHULUAN Indonesia Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki jumlah

penduduk

Berdasarkan

cukup

proyeksi

padat. Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) jumlah penduduk Indonesia pada 2018 mencapai 265 juta jiwa. Tidak bisa di pungkiri bahwa laju pertumbuhan

penduduk

Indonesia

begitu pesat dan tidak bisa di hindari, meskipun pemerintah telah melakukan upaya dan berbagai solusi serta berbagai semboyan telah di tawarkan kepada masyarakat namun tetap saja laju pertumbuhan

penduduk

tidak

bisa

terbantahkan. Meskipun solusi yang di tawarkan tidak sesuai dengan harapan pemerintah,

tapi

setidaknya

bisa

mereduksi sebagian masalah yang ada. 1


Disisi lain penduduk merupakan unsur penting

dalam

meningkatkan

usaha

untuk

produksi

dan

mengembangkan kegiatan ekonomi. Secara

umum,

pertumbuhan

penduduk membawa dampak positif dan negatif bagi manusia itu sendiri maupun lingkungan. Beberapa dampak positifnya adalah tersedianya tenaga kerja untuk meningkatkan produksi dalam memenui kebutuhan yang terus meningkat, meningkatkan investasi atau penanaman modal karena makin banyak kebutuhan meningkatknya

manusia inovasi

serta karena

penduduk dipaksa untuk memenuhi kebutuhan. Disamping

dampak

positif,

pertumbuhan penduduk yang tinggi juga berpotensi menimbulkan dampak 2


negatif terutama jika tidak diimbangi dengan

kualitas

penduduk

dan

ketersediaan sarana prasarana hidup serta

sumber

dampak

ekonomi.

negatif

yang

Beberapa ada

yaitu,

meningkatnya angka pengangguran, meningkatnya

angka

meningkatnya

angka

criminal, kemiskinan,

makin banyaknya limbah dan polusi, kesehatan masyarakat makin menurun, dan sebagainya. Yang menjadi fokus pada program ini

adalah

meningkatnya

limbah

terutama limbah rumah tangga dan menurunnya kebersihan dan kesehatan masyarakat. Disisi lain, Indonesia juga menyepakati suatu rencana aksi global yang

bertujuan

untuk

mengakhiri

kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan

melindungi

lingkungan

yaitu 3


Sustainable Development Goals (SDGs) yang mana ditujuan ke 3 dan 12 yaitu untuk meningkatkan kesehatan dan menjamin pola produksi dankonsumsi yang bertanggung jawab. Maka,

untuk

menanggulangi

masalah yang ada dan mencapai tujuan SGDs 3 dan 12, dilakukan program edukasi pembuatan sabun cuci tangan dan penghilang noda ramah lingkungan yang berbahan dasar minyak jelantah. Program

ini

diharapkan

dapat

mengurangi limbah dengan melakukan recycle

serta

dapat

memproduksi

produk dengan bahan yang ramah lingkungan.

Serta

meningkatkan

kebersihan dengan mengajak warga untuk selalu mencuci tangan.

4


TUJUAN MODUL Kompetensi Dasar Masyarakat

mampu

mengetahui

mengenai Sustainable Development Goals, cara pembuatan sabun berbahan dasar minyak jelantah dan cara penggunaannya.

Indikator Keberhasilan Setelah selesai dilaksanakannya program, diharapkan masyarakat mampu: 1. Memahami

Sustainable

Development

Goals terutama pada tujuan ke-3 dan ke-12 2. Mengetahui

cara

pembuatan

sabun

berbahan dasar minyak jelantah 3. Mengetahui cara penggunaannya dengan tepat

5


POKOK BAHASAN 1. Penjelasan

mengenai

Sustainable

Development Goals terutama pada tujuan ke-3 dan ke-12. 2. Cara pembuatan sabun cuci tangan dan penghilang noda berbahan dasar minyak jelantah 3. Cara penggunaan sabun yang tepat

6


Sebelum memasuki penjelasan mengenai sabun cuci tangan dan penghilang noda yang ramah lingkungan berbahan dasar minyak jelantah, modul ini akan memberi penjelasan singkat mengenai Sustainable Development Goals (SDGs). Sustainable Development Goals (SDGs). Sustainable

Development

Goals

(SDGs)

merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati

oleh

para

pemimpin

dubua,

termasuk Indonesia salah satunya, guna mengakhiri

kemiskinan,

mengurangi

kesenjangan dan melindungi lingkungan. Sustainable

Development

Goals

(SDGs)

sendiri berisikan 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030.

7


Berikut

adalah

17

Tujuan

Sustainable

Development Goals (SDGs):

8


9


Tujuan Ketiga: Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan Tujuan

SDGs

kehidupan

ketiga

yang

sehat

adalah

menjamin

dan

mendorong

kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Pembangunan sektor kesehatan untuk SDGs sendiri sangan tergantung kepada peran aktif pemerintah pusat dan daerah, parlemen, dunia usaha,

media

kemasyarakatan, akademisi,

massa,

lembaga

organisasi

mitra

profesi

pembangunan

sosial dan serta

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun, jika hanya bergantung pada peran aktif pemangku kepentingan, tujuan dari SDGs sendiri tidak dapat tercapai dengan maksimal. Harus ada kesadaran pada diri sendiri. Sehingga pada Tujuan yang ketiga ini, mengenai kesehatan yang baik dapat dimulai dari hal-hal kecil yang dapat dilakukan untuk diri sendiri dan sekitar. 10


Banyak sekali hal-hal yang dapat dilakukan. Seperti

mencuci

tangan

setiap

setelah

melakukan aktifitas dan sebelum makan, membuang

sampah

pada

tempatnya,

mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi dan banyak lainnya.

Tujuan Keduabelas: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab Tujuan 12 SDGs adalah menjamin pola produksi dan konsumsi yang beratunggjawab. Pengelolaan

efisien

dalam

penggunaan

sumber daya alam milik bersama dan cara kita membuang sampah beracun dan polutan adalah target penting untuk meraih tujuan ini. Selain itu, mendorong industri, bisnis dan konsumen

untuk

mendaur

ulang

dan

mengurangi sampah juga sama pentingnya. Hal tersebut juga dapat kita mulai sedikit demi sedikit melalui diri kita dan lingkungan 11


masing-masing. Jika melihat sekitar, banyak sekali limbah yang masih bisa kita daur ulang kembali dan masih memiliki manfaat yang besar pula. Dengan melihat peluang dan memanfaatkannya, tujuan 12 ini kiranya dapat tercapai nantinya pada tahun 2030.

Sabun Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Minyak Jelantah Pada modul ini, akan dijelaskan mengenai pembuatan sabun ramah lingkungan yang berbahan dasar minyak jelantah. Edukasi pembuatan sabun ini berlandaskan pada Sustainable Develompent Goals (SDGs) 3 dan 12, sesuai dengan yang telah dijabarkan sebelumnya. Minyak jelantah adalah limbah rumah tangga yang umum dan sering kali kita jumpai. Minyak jelantah tidak disarankan untuk digunakan kembali untuk penggorengan, 12


namun masih banyak masyrakat diluar yang menggunakannya untuk penggorengan ulang. Pada dasarnya, masyarakat merasa sayang jika minyak bekas penggorengan dibuang begitu saja. Padahal banyak sekali dampak buruk yang

diberikan,

jika

minyak

jelantah

digunakan lagi untuk menggoreng makanan. Salah satunya yaitu dapat menurunkan nilai gizi dari makanan yang digoreng. Oleh karena itu, agar tidak sayang untuk membuang minyak jelantah atau minyak bekas, dapat didaur ulang untuk dijadikan produk makanan,

lain

selain

yaitu

untuk

dijadikan

menggoreng sabun

untuk

mencuci tangan dan penghilang noda. Sabun yang dihasilkanpun akan menjadi ramah lingkungan karena bahan dasar yang digunakan adalah minyak jelantah yang awalnya berasal dari minyak kelapa sawit. Dengan dijadikan sabun, kita juga berupaya 13


mengurangi limbah rumah tangga itu sendiri dengan menjadikannya produk layak pakai dan memiliki nilai ekonomi. Proses pembuatan sabun ini juga sangatlah mudah dan dapat dilakukan di rumah. Bahan utama yang dibutuhkan hanya 3 macam yaitu minyak jelantah, air, dan soda api atau NaOH. Bahan lain yang dapat digunakan sebagai bahan pendukung adalah jahe dan jeruk nipis untuk menambah wewangian pada sabun atau dapat juga digunakan minyak esens atau essential oil. Selain untuk mendukung program Sustainable Develompent

Goals

(SDGs),

sabun

ini

nantinya juga dapet dikomersialkan sehingga dapat dijadikan pemasukan sampingan dengan memformulasikan sabun tersebut dengan sedemikian rupa.

14


Cara Pembuatan Sabun Lingkungan Berbahan Dasar Jelantah

Ramah Minyak

Alat

Sarung Tangan

Sendok Makan

Timbangan

Gelas Ukur

Wadah

Cetakan

15


Bahan

Air

Minyak Jelantah

Soda api atau NaOH

Jeruk Nipis

16


Langkah-Langkah

1. Siapkan alat dan bahan

2. Gunakan sarung tangan agar bahan kimia tidak mengenai kulit

17


3. Saring minyak jelantah terlebih dahulu agar bebas dari sisa-sisa makanan dan ditimbang sebanyak 200 gram

4. Timbang Soda Api/NaOH sebanyak 33 gram

18


5. Masukkan Soda Api/ NaOH ke dalam 100 ml air (jangan memasukkan air ke dalam NaOH

karena

dapat

menimbulkan

ledakan)

6. Aduk NaOH hingga larut sempurna dalam

air

(hati-hati

karena

proses

pencampuran meninmbulkan panas) 19


7. Masukkan larutan NaOH tersebut ke dalam minyak jelantah yang telah diukur sebelumnya sedikit demi sedikit dengan dilakukan pengadukan hingga rata

8. Aduk terus hingga larutan mengental 20


9. Tambahkan jeruk nipis secukupnya untuk menambah aroma

10. Tuangkan larutan ke dalam cetakan (cetakan yang digunakan dapat berupa cetakan khusus untuk sabun atau dapat digunakan cetakan lain sesuai selera masing-masing)

21


11. Diamkan sabun 3-5 hari hingga mengeras

12. Kemudian, sabun dapat dipotong menjadi ukuran kecil-kecil agar mudah digunakan

22


13. Sabun sudah siap untuk digunakan

Scan Barcode untuk mengakses video tutorial

Atau akses melalui link berikut

https://youtu.be/KmGaGU8Iyb4

23


CARA PENGGUNAAN SABUN Sabun yang dihasilkan adalah sabun padat atau biasa disebut dengan sabun batangan. Sabun yang sudah didiamkan 3-5 hari dapat dipotong menjadi kecil-kecil sesuai preferensi masing-masing agar penggunaannya lebih mudah dan nyaman. Sabun harus disimpan dalam ruangan sejuk atau suhu ruang untuk menjaga kondisi dan bentuk sabun. Sabun dapat digunakan untuk mencuci tangan pada layaknya seperti sabun cuci tangan batang biasanya. Mencuci tangan dengan sabun disarankan kurang lebih selama 20-30 detik agar dapat membunuh kuman dan virus dari tangan. Sabun ini juga dapat digunakan untuk menghilangkan noda pada pakaian. Cara penggunaannya cukup mudah, cukup usapkan sabun pada bagian yang terdapat noda. Setelah 24


itu gosokan kain satu dengan yang lainnya seperti mencuci pakaianya pada layaknya. Disarankan untuk memisahkan penggunaan sabun untuk cuci tangan dan sabun untuk mencuci pakaian.

25


REKOMENDASI TEMPAT PEMBELIAN BAHAN Toko Kimia Indra Sari Jl. Stadion Selatan No. 15 Karangkidul, Kec. Semarang Tengah Semarang (024) 831 6277 Senin - Sabtu: 08.00 – 16.00 WIB

PT Multi Kimia Raya Nusantara Jl. Sidodadi Timur No. 20 Karangtempel, Kec. Semarang Timur Semarang 0857-0210-6064 Senin – Jumat: 08.00 – 16.00 WIB Sabtu

: 08.00 – 14.00 WIB

26


DAFTAR PUSTAKA Pribanto, Antonius dan Irawan, Bambang. 2018. Pemanfaatan

minyak

goreng

bekas

menjadi sabun mandi. METANA 14 (2): 55-59 United Nation: Department of Economic and Social Affairs. Sustainable Developmnet Goals. Diakses dari: https://sdgs.un.org/goals Zero Waste Indonesia. Bagaimana Cara Mengolah Minyak Jelantah di Rumah?. Diakses dari: https://zerowaste.id/zero-wastelifestyle/bagaimana-cara-mengolahminyak-jelantah

27


28


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.