Buku 50 Tahun Teknik Mesin, ITS, Surabaya

Page 1


Jl. Pahlawan 60, Surabaya Telp. +62-31 5352888 Fax. +62-31 5344501, 031-5453090 website : http://www.ptppsw.com

Mengucapkan Selamat atas 50 Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS


Mengucapkan Selamat atas 50 Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS


PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.

Mengucapkan Selamat atas 50 Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS


INKA Indonesia

Mengucapkan Selamat atas 50 Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS


Mengucapkan Selamat atas 50 Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS


PERJUANGAN 50 TAHUN TEKNIK MESIN ITS DALAM MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN BANGSA PERINGATAN 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS Fakultas Teknologi Industri JURUSAN TEKNIK MESIN Jl. Raya ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111 Telp. 031-5946230, Fax.031-5946230


Halaman Depan Daftar isi

1

2

Sambutan Rektor ITS

3

4 Sambutan Ketua Panitia 5 Latar Belakang Sejarah 6 Profil Teknik Mesin ITS 10 Sambutan Dekan FTI ITS

DAFTAR ISI

Staff Pengajar Teknik Mesin ITS

17

18 Jurnal Teknik Mesin 20 Fatem 22 Sub proyek QUE

Laboratorium Teknik Mesin

23

Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Opini Ketua jurusan Opini Alumni

26

30

38

48 Alumni S-1 Teknik Mesin ITS 52 Susunan Kepanitiaan 80 Teknik Mesin yang akan datang

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

Redaktur : Ir. Julendra B. Ariatedja | Editor : Club Dimensi | Kover & Layout : Afiat Sukmaraga 0856 339 4014


SAMBUTAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS) SURABAYA Assalamu’alaikum Wr.Wb. Alahmdulillah, kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT bahwa Jurusan Teknik Mesin ITS telah berusia 50 tahun. Untuk itu kami mengucapkan selamat kepada seluruh Keluarga Besar Teknik Mesin ITS, baik dosen, karyawan, mahasiswa, maupun alumninya. Teknik Mesin merupakan satu dari dua fakultas pertama yang menjadi awal dari sejarah pendirian ITS pada tahun 1957, dan telah meluluskan ribuan insinyur yang tersebar di seluruh Indonesia dengan karya yang nyata bagi pembangunan bangsa. Dalam usianya yang telah mencapai 50 tahun ini, tentunya Jurusan Teknik Mesin ITS telah mencapai tahap kematangan sebagai institusi akademik tempat pembentukan sarjana-sarjana teknik yang berdaya saing tinggi. Dengan sederet prestasi yang telah diukir dalam perjalanan sejarahnya, sudah tidak diragukan lagi bahwa jurusan ini menjadi mesin produksi insinyur dan intelektual pemimpin bangsa. Dosen, karyawan, mahasiswa bersama-sama dengan alumninya telah memberikan yang terbaik baik bagi Jurusan Teknik Mesin; ibaratnya batu mulia semakin digosok akan semakin berkilau.

rektor@its.ac.id

Melalui dies natalisnya yang ke 50, tidak ada salahnya kita bersama-sama mengenang perjalanan saat-saat ikut membesarkan dan saat-saat menuntut ilmu di Jurusan Teknik Mesin, yang tertulis di dalam buku kenangan ini, untuk berbuat yang terbaik hari ini dan menatap masa depan yang lebih baik lagi dengan optimis. Ada kenangan manis, ada kenangan yang kurang menyenangkan, bahkan terkadang ada kenangan pahit. Semankin tidak menyenangkan kenangan itu, tentunya akan semakin indah bagi alumni untuk mengenang saat-saat menuntut ilmu di almamaternya tercinta. Dengan demikian para alumni akan semakin bertambah erat hubungan emosional dengan almamater tercinta. Masa depan adalah hasil dari apa yang kita kerjakan hari ini dan masa lalu. InsyaAllah Teknik Mesin semakin bertambah maju. Semoga Allah SWT merahmati niat baik yang digagas oleh kawan-kawan Jurusan Teknik Mesin dengan penerbitan Buku Kenangan ini, sehingga mampu menjadi sumber informasi yang mempererat tali silaturahmi antar alumni maupun antara alumni dengan almamaternya. Salam sukses. Vivat Teknik Mesin ITS. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Surabaya, 25 Oktober 2007

Prof. Ir. Priyo Suprobo, MS., PhD.

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS


SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS) SURABAYA Hari ini, Sabtu 10 Nopember 2007, tepat lima puluh tahun Teknik Mesin sebagai sebuah jurusan di lingkungan Fakultas Teknologi Industri ITS. Jurusan dengan usia tertua di ITS di samping Jurusan Teknik Sipil. Oleh karena itu pantaslah bagi kita untuk merenungkan sejenak hal-hal yang telah kita capai bersama selama 50 tahun ini, dan hal-hal yang akan kita lakukan bersama dimasa mendatang. Dalam lima puluh tahun ini, Jurusan Teknik Mesin telah memberikan perannya secara nyata dan bertahap di mulai dari sebuah jurusan dengan dosen yang sebagian besar dibantu dari luar ITS, menjadi jurusan dengan dosen seluruhnya dosen tetap, lalu di tahun 70-an secara besar-besaran dosen Teknik Mesin di -up grade ke luar negeri dengan biaya ADB, dan di tahun 80 dan 90-an banyak dosen menerima beasiswa studi ke luar negeri sehingga di tahun 2007 ini Jurusan Teknik Mesin telah memiliki 33 dosen dengan pendidikan S2 dan 22 dosen dengan pendidikan S3 bahkan telah memiliki 7 profesor. Jurusan Teknik Mesin dalam kiprahnya telah berprestasi memenangkan beberapa hibah di tingkat nasional yaitu Hibah QUE dari World Bank yang merupakan ajang kompetisi bergengsi untuk pengakuan kualitas sebuah lembaga jurusan, dan hibah TPSDP dari Dikti, bahkan sekarang ini berpartner dengan Jurusan Teknik Kimia juga memperoleh hibah I MHERE yang harus dikompetisikan secara sangat ketat bersama Perguruan Tinggi ternama lainnya.

dekan_fti@its.ac.id

Alumni Teknik Mesin saat ini sejumlah 5607 tersebar diseantero nusantara dan dunia.. Semuanya berjuang baik secara langsung maupun tidak untuk berperan sebagai flag flyer Teknik Mesin. Semua ini merupakan hasil karya kita semua, mulai dari peran ketua, dosen, karyawan, mahasiswa, alumni sampai ke elemen penunjang paling dasar. Harapan ke depan, selain berperan aktif jurusan ini bisa mendapatkan pengakuan secara internasional, menjadi jurusan yang berstandar dan bersertifikat internasional, dan yang terpenting dari ini semua adalah bagaimana jurusan ini bisa lebih dapat berperan nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi, pembentukan karakter bangsa, peningkatan roda ekonomi dan pembangunan masyarakat. Karena itu marilah kita pusatkan perhatian kita pada peningkatan kualitas, produktifitas, efisiensi dan disiplin para anggota jurusan. Sebagai insan pejuang, kita tidak boleh cepat berpuas diri. Kita harus bisa melihat ke belakang untuk menatap hari esok. Kita harus bisa menciptakan proyeksi jauh ke depan untuk mengambil langkah-langkah tepat demi kemajuan masyarakat, bangsa dan negara yang kita cintai. Atas nama Dekan FTI –ITS saya ucapkan “Selamat Berulang Tahun, Selamat Bekerja dalam Keterpaduan dan Selamat Berjuang�. Manfaatkan jurusan ini sebagai wahana yang berbobot ilmiah, berkualitas, bermakna, untuk pengabdian Saudara.

Surabaya, 10 November 2007

Prof. Dr. Ir. SULISTIJONO, DEA

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS


SAMBUTAN KETUA PANITIA PERINGATAN 50 TAHUN TEKNIK MESIN Jurusan Teknik Mesin ITS yang didirikan tahun 1957, mengemban amanah mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan menghasilkan lulusan berkualitas yang mempunyai kemampuan untuk beraksi sebagai agen pengembangan industri. Dalam perjalanan selama kurun waktu 50 tahun, Teknik Mesin ITS telah mengalami perkembangan yang pesat. Teknik Mesin ITS dengan semboyan kebanggaan Ueber Alles, yang berarti di atas segalanya, selalu berbuat yang terbaik demi kepentingan bangsa. Pada usia yang ke-50 ini, Teknik Mesin telah cukup matang untuk menghadapi tantangan masa yang akan datang, khususnya di bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat. Bersama dengan BKSTM, sebuah badan kerja sama teknik mesin dalam skala nasional, Teknik Mesin ITS tak pernah berhenti berinovasi dalam menyiapkan model pendidikan yang berkualitas yang sesuia dengan kebutuhan jaman.

Untuk itu dalam rangka memperingati 50 tahun Teknik Mesin ITS, akan diselenggarakan serangkaian kegiatan sebagai sarana untuk mewujudkan sinergitas antara alumni Teknik Mesin dan almamaternya, mengaktualisasikan kemampuan serta potensi yang dimiliki Teknik Mesin kepada masyarakat umum, dan tentu saja untuk membangkitkan memori ketika masamasa perjuangan selama 50 tahun. Kami menyadari bahwa penyelenggaraan kegiatan peringatan 50 tahun Tenik Mesin ITS tidak akan berlangsung dengan baik tanpa bantuan dan dukungan dari segenap keluarga besar Teknik Mesin ITS dan pihak lain yang berkepentingan. Oleh karena itu panitia berharap hendaknya pada usia Teknik Mesin yang ke-50 tahun ini akan semakin mantap berperan dalam mewujudkan kemandirian bangsa.

suharto51@cbn.net.id

Surabaya, 10 November 2007 Teknik Mesin-pun siap untuk berkontribusi lebih banyak untuk mewujudkan kemandirian bangsa, utamanya lewat sumbangsih di bidang teknologi dan perindustrian. Keterlibatan secara aktif dan kontribusi pemikiran dari semua pihak, terutama melalui sinergi antara alumni teknik mesin dengan almamaternya, diyakini akan semakin mempermudah terwujudnya kontribusi tersebut.

Ir. Suharto

TAHUKAH ANDA ... Bisa diramalkan... Di tahun 2014, Mesin bisa menghasilkan 250 lulusan dalam setahun !

5000 4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500

Selama 50 tahun terjadi dua kali puncak-lembah siklus lulusan mesin dengan periode 10 tahunan. Artinya selama sepuluh tahun jumlah lulusan akan bersiklus antara 120 hingga 250 lulusan (per tahun).

2006

2002

1998

1994

1990

1986

1982

1978

1974

1970

0 1965

Sebaliknya... Di tahun 2008, Mesin hanya menghasilkan 120 lulusan dalam setahun (separuhnya) !.

Jumlah Kumulatif Lulusan Total 250 200 150 100 50

2006

2002

1998

1994

1990

1986

1982

1978

1974

1970

0

1965

Selama 12 tahun terakhir jumlah lulusan (kumulatif) sama dengan jumlah lulusan selama 36 tahun permulaan. Artinya: peningkatan lulusan Mesin yang sebanyak 2000 lulusan per 12 tahun terjadi setelah 1993.

Jumlah Lulusan Pertahun

 


LATAR BELAKANG SEJARAH

1954 Ide Awal PII

Dalam Konferensinya di Bogor, PII (Persatuan Insinyur Indonesia) mencuatkan keinginan untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi teknik di Surabaya. Keinginan ini mendorong perguruan-perguruan tinggi teknik di Bandung dan Yogyakarta melakukan konsolidasi. Sejalan dengan itu, kira-kira 60 insinyur -anggota PII cabang Jatim- juga berinisiatif mendirikan Akademi Pendidikan Teknik di Surabaya.

1957 ITS Swasta 2 Jurusan

Mesin ITS Lahir

Saat PII Cabang Jawa Timur mengadakan lustrum pertama, kembali gagasan PT di Surabaya dilontarkan. Sebagai hasilnya, dr. Angka Nitisastro, seorang dokter umum, bersama dengan insinyur-insinyur PII cabang Jawa Timur memutuskan untuk mewujudkan berdirinya sebuah Yayasan Perguruan Tinggi Teknik (YPTT). Pendirian yayasan tersebut didasari alasan-alasan antara lain : • Pemanfaatan kekayaan alam Indonesia yang melimpah belum optimal. • Kebutuhan tenaga insinyur untuk melaksanakan program-program pembangunan dan industri di dalam negeri sangat tinggi (sekitar 7000 orang). • Jumlah insinyur di dalam negri dibanding dengan di negara maju maupun negara berkembang lainnya masih sangat sedikit. Baru tanggal 17 Agustus 1957, secara resmi berdiri Yayasan Perguruan Tinggi Teknik (YPTT) yang diketuai oleh dr. Angka Nitisastro. Yayasan

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

KIRI Presiden Soekarno saat meresmikan PTT 10 Nopember Surabaya • KANAN ATAS Rektor ITS Ir. Marseno saat menyampaikan sambutan pada wisuda Teknik Mesin ke- 1. • KANAN BAWAH dr. Angka sedang menghadiri pergelaran wisuda


KIRI ATAS Kegiatan Motocross teknik Mesin tahun 1984 • KIRI BAWAH Peluncuran roket di Granti Pasuruan • TENGAH Konfrontasi dengan Malaysia, perploncoan tahun 1963 • KANAN Diskusi keluarga Besar ITS di Pandaan 18-20 Agustus 1973

www.its.ac.id

tersebut dibentuk sebagai wadah untuk memikirkan tindakan-tindakan lebih lanjut, dan untuk memperbincangkan sedalam-dalamnya segala konsekuensi yang berkaitan dengan pendirian sebuah perguruan tinggi. Semua ini dalam rangka membulatkan tekad dalam mendirikan Perguruan Tinggi Teknik di Surabaya. Tiga bulan kemudian, tepatnya 10 Nopember 1957, YPTT berhasil mendirikan Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember Surabaya yang diresmikan oleh presiden Ir. Soekarno. Saat itu perguruan tinggi ini hanya memiliki dua jurusan yaitu : (1) Jurusan Teknik Sipil, dan (2) Jurusan Teknik Mesin.

1960-1961 ITS Negeri 5 Jurusan

è

Setelah beberapa tahun dirintis oleh tokoh-tokoh dari YPTT, Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember Surabaya ini di-negeri-kan menjadi Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, no. 9336/UU, 3 Nopember 1960). Nama ini kemudian diubah menjadi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) (SK Menteri P & K, no. 101250/UU, 3 Desember 1960). Selain ditetapkan bahwa ITS secara formal sebagai perguruan tinggi (SK Menteri no. 72 th. 1961), juga ditetapkan bahwa Dies Natalis ITS jatuh pada tanggal 10 Nopember (peraturan pemerintah No. 9, 1961, per 23 Maret 1961). Setelah keputusan itu, ITS berkembang dari dua menjadi lima jurusan, yaitu Jurusan : (1) Teknik Sipil, (2) Teknik Elektro, (3) Teknik Mesin, (4) Teknik Perkapalan, dan (5) Teknik Kimia. Jurusan- jurusan tersebut kemudian berubah menjadi fakultas.

1965 ITS Terpencar

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuka dua fakultas baru, yaitu : (1) Fakultas Teknik Arsitektur, dan (2) Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (SK Menteri No. 72, 1965). Sejak saat itu, ITS mempunyai tujuh fakultas yang tersebar di berbagai lokasi, yaitu : (a) Jl. Simpang Dukuh 11, (b) Jl. Ketabang Kali 2F, (c) Jl. Baliwerti 119-121, dan (d) Jl. Basuki Rahmat 84, serta (e) Jl. Kalisari 84, keduaterakhir sebagai kantor pusat ITS. Mengintegrasikan Laboratorium Sampai tahun 1966 Fakultas Teknik Mesin bertempat di Jl. Kalisari 84. Praktikum diadakan di perusahaan-perusahaan seperti di PNKA, PN BISMA, BARATA dan lain-lain. Pada tahun 1967-1973 Fakultas Teknik Mesin ITS mendapat bantuan dari PEPELRADA berupa tempat kuliah di Jl. Baliwerti 119 – 121. Melalui anggaran DIP & DIK yang lebih teratur, perkuliahan dan praktikum dapat dilaksanakan di lingkungan ITS sendiri, meskipun dengan alat-alat yang sederhana. Laboratorium yang sudah ada, waktu itu, adalah (a) Lab. Pompa dan turbin, (b) Lab. Tekmek, (c) Metrologi, dan (d) Ruang Gambar.

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS


1972

Fakultas Teknik Sipil pindah ke Jl. Manyar 8, sehingga ITS semakin terpencar. Kemudian pada akhir 1975, Fakultas Teknik Arsitektur pindah ke kampus baru di Jl. Cokroaminoto 12A. Demikian pula pada tahun 1973 kantor pusat ITS pindah ke alamat yang sama. Pada tahun yang sama disusunlah rencana induk pengembangan jangka panjang (20 tahun) sebagai pedoman pengembangan ITS selanjutnya. Rencana Induk Pengembangan ITS ini menarik perhatian Asian Development Bank (ADB) yang kemudian menawarkan dana pinjaman sebesar US $ 25 juta untuk pengembangan empat fakultas, yaitu : Fakultas Teknik Sipil, Fakultas Teknik Mesin, Fakultas Teknik Elektro, dan Fakultas Teknik Kimia. ADB untuk Laboratorium di Mesin Pada tahun 1973 hingga 1981, dengan bantuan Asian Development Bank (ADB), Fakultas Teknik Mesin ITS dikembangkan, yang meliputi pembangunan gedung, laboratorium dan peralatannya.

1977 ITS Sukolilo

Dana ADB tersebut sebagian digunakan untuk membangun Kampus ITS Sukolilo Tahap I (khusus bagi empat fakultas di depan). Kampus ini sebagian diselesai pada tahun 1981, dan diresmikan penggunaannya pada 27 Maret 1982. 1978-1986. ITS juga memperoleh dana hibah dari Pemerintah Jerman/GTZ untuk pengembangan Fakultas Teknik Perkapalan.

1983 ITS 5 Fakultas

ITS mengalami perubahan struktur organisasi menjadi hanya 5 fakultas saja, yaitu Fakultas : (1) Teknik Industri, (2) Teknik Perkapalan, (3) Teknik Sipil dan Perencanaan, (4) Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan (5) Fakultas Non Gelar Teknologi (Program-Program Non Gelar). Perubahan ini diberlakukan bagi seluruh universitas atau institut (Peraturan Pemerintah No. 5 th.1980, Peraturan Pemerintah No. 27 th.1981, dan Keputusan Presiden No. 58 th.1982). Mesin Melebur ke FTI Pada tahun 1983, Fakultas Teknik Mesin dilebur ke dalam Fakultas Teknologi Industri (FTI) dan berubah menjadi Jurusan Teknik Mesin. Bantuan Studi Lanjut Melalui bantuan yang ada, pada tahun 1984, staf pengajar Jurusan Teknik Mesin mendapat kesempatan untuk mencapai gelar akademik yang lebih tinggi di luar negeri.

1984-1985 ITS Laboratorium

www.its.ac.id

Melalui Peningkatan Anggaran Pendidikan, bantuan ADB, serta bantuan dan kerjasama UECF-Jepang, perkembangan ITS lebih terasa. Peralatan laboratorium menjadi semakin lengkap, dan staf pengajar ITS berkesempatan untuk studi lanjut.

Jurusan Teknik Industri Seiring dengan perkembangan keragaman kurikulum, pada tahun 1985, Jurusan Teknik Mesin menyelenggarakan Program Studi Teknik Industri yang akhirnya menjadi Jurusan Teknik Industri. Jurusan ini merupakan pengembangan dari Manajemen Industri.

1991 ITS 4 Fakultas

Perubahan terjadi lagi pada struktur organisasi ITS. Jumlah fakultas berubah menjadi 4, yaitu Fakultas : (1) Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), (2) Fakultas Teknologi Industri (FTI), (3) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), dan (4) Fakultas Teknologi Kelautan (FTK). Sedangkan jurusan-jurusan yang ada di Fakultas Non Gelar Teknologi diintegrasikan ke fakultas-fakultas sejenis di FTI dan FTSP. Selain itu, organisasi ITS juga bertambah oleh 2 politeknik, yaitu : Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS


1994-2000 ITS Kelautan

Kembali ITS memperoleh dana pinjaman ADB sebesar US $ 47 juta untuk pengembangan semua fakultas dengan fokus pada teknologi kelautan. Program ini selesai pada April 2000.

Jurusan Teknik Material Pada tahun 1999, berdiri program studi baru, Program Studi Teknik Material, yang merupakan pecahan dari Bidang Studi Metalurgi. Progra ini akhirnya menjadi Jurusan Teknik Material.

2001 ITS 5 Fakultas

ITS kembali membentuk fakultas baru, yaitu Fakultas Teknologi Informasi (FTIF) dengan 2 jurusan/program studi : Jurusan Teknik Informatika, dan Program Studi Sistem Informasi (SK Rektor, 14 Juni 2001).

Komposisi Jurusan Teknik Mesin Sampai saat ini, Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS melingkupi Program: S1 Reguler, S1 Ekstension, Pasca Sarjana S2, Program Studi D3. Sedangkan bidang studi S1 Teknik Mesin meliputi: (a) Konversi Energi, (b) Teknik Produksi, (c) Desain, dan (d) Metalurgi

KIRI Para anggota dewan penyantun yang menghadiri upacara penggelaran/wisuda sarjana teknik mesin ke-1. Jurusan teknik pendingin Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya, pada tanggal 1 Juli 1965, di jalan ketabang kali. Tampak; dr. Angka Nitisastro (3), Jend. Basuki Rachmat (5), Laksamana M. Sujatno (6), H. Jahja Hashim (1), Ir. Soekandar (4) • KANAN Pada acara yang sama, Rektor ITS, Ir. Marseno mengucapkan sambutan. Tampak pula Ir. Mohamad Nazarudin Saleh, Pembantu Dekan I Fak. Teknik Mesin ITS (2), Ir. Tjao Bian Yong, Pembantu Dekan II Fak. Teknik Mesin ITS (3).

• KIRI BAWAH Mahasiswa angkatan pertama di PTT 10 Nopember • KANAN BAWAH Pemberian selamat dari dewan penyantun pada wisuda pertama

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS


PROFIL TEKNIK MESIN Filosofi

Jurusan Teknik Mesin mempunyai semboyan kebanggaan yaitu über Alles, yang diambil dari Bahasa Jerman yang berarti “di atas segalanya”. Bagi masyarakat Mesin bermakna rasa kebanggaan

sebagai anggota keluarga besar Teknik Mesin . Dan akan selalu berbuat yang terbaik dan menjadi yang terbaik demi menjunjung tinggi nama Teknik Mesin. Lambang Teknik Mesin ITS sangat khas dan unik yaitu huruf M - rotari berwarna merah yang tidak terputus dan bila huruf tersebut diputar 180 derajat akan tetap terbaca M. Lambang tersebut menggambarkan suatu dinamika yang berkesinambungan dan berlanjut, dan warna merah darah merupakan bukti bahwa masyarakat Mesin mempunyai keberanian yang tinggi dalam berkarya. Dan menghadapi tantangan serta perasaan sedarah, sebagai keluarga besar Teknik Mesin ITS.

Misi Dasar

www.me.its.ac.id

“Menghasilkan lulusan dengan kualitas tinggi yang mempunyai kemampuan untuk beraksi sebagai agen pengembangan industri dengan pengoptimalan dan perbaikan sistem pendidikan dan manajemen”

How to Get The Mission ? Jurusan Teknik Mesin ITS bertekad untuk memperkuat sumber daya manusianya. Sumber daya manusia memberikan kecerdasan institusi dan menentukan reputasi serta tenaga hidup bagi institusi. Keterlibatan dan kerja tim adalah faktor nilai manusia yang penting untuk jurusan. Jurusan Teknik Mesin ITS bertekad untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi melalui kegiatan laboratorium yang intensif dan dari pengalaman industri.



PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

Jurusan Teknik mesin ITS bertekad untuk secara kontinyu memperbaiki program sarjana S1, melalui : • Komunikasi yang terus-menerus dengan sekolah – sekolah lain, pusat-pusat penelitian dan pihak industri. • Bekerjasama secara interaktif dengan para praktisi di lapangan dan berhubungan dengan asosiasi tenaga profesional. • Pengoptimalan penggunaan sumber daya di Jurusan seperti para staf akademik, staf administrasi, fasilitas, dana, dan mahasiswa yang masuk. • Jurusan Teknik Mesin ITS bertekad untuk memajukan pusat penelitian penopangnya untuk meyakinkan, mempromosikan, dan memberikan kesempatan bagi pihak industri dan lembagalembaga lain untuk membentuk mata rantai dan mengikat diri dalam hubungan aktifitas keilmuan dan bisnis. • Jurusan Teknik Mesin ITS bertekad untuk melaksnakan program yang berkualitas dan mencapai kemajuan di lapangan ilmu pengetahuan, budaya dan kesejahteraan sosial.

Tujuan Pendidikan (A) Menguasai ilmu pengetahuan dasar dari prinsip – prinsip keilmuan. (B) Memahami metode – metode teknik dan kompetisinya dalam aplikasi,menyangkut : (1) Pengetahuan terhadap faktor-faktor interaksi dalam proses dan sistem. (2) Kemampuan untuk mengaplikasikan prinsipprinsip dasar terhadap situasi baru. (3) Keahlian dalam membuat prakiraan dan dalam memilih pendekatan terhadap permasalahan. (4) Kemampuan untuk membuat penilaian teknik yang berintuisi. (5) Memiliki kemampuan berfikir yang panjang dan keaslian dalam merencanakan suatu peralatan bagi suatu tujuan yang telah ditentukan. (6) Pemahaman akan elemen biaya dan kemampuan untuk berurusan dengan hal tersebut sama cakapnya dengan faktor – faktor teknologi. (C) Mampu untuk memilih keputusan penting dalam masalah teknik dan mempresentasikan dengan jelas dan tepat. (D) Tertarik secara terus – menerus dalam pengembangan profesi yang lebih jauh. (E) Mampu untuk menghadapi perubahan teknologi yang cepat, saat ia harus belajar lagi fakta – fakta bahkan prinsip secara cepat dan efektif. (F) Pengenalan terhadap perubahan kebutuhan masyarakat di negeri kita. (G) Pengertian bahwa pendidikan teknik adalah disiplin ilmu seumur hidup. (H) Kualitas kewirausahaan.


S-1 Teknik Mesin ITS Tujuan program pendidikan S-1 Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS adalah membentuk Sarjana Teknik yang menguasai dasardasar (basic) dari hakekat ilmu teknik pemesinan secara umum maupun secara khusus. Membentuk kemampuan berfikir secara kreatif dan kritis sehingga mereka mampu belajar terus menerus secara mandiri untuk selalu dapat mengikuti perkembangan bidang keahlian tersebut dalam rangka menumbuhkan daya adaptasi yang besar terhadap tuntutan lingkungannya. Program pendidikan S-1 sebanyak 144 SKS yang dijadwalkan dalam 8 (delapan) semester, terdiri dari dua tahap yaitu :

Tahap Persiapan semua mahasiswa Jurusan Teknik Mesin wajib mengambil mata kuliah - mata kuliah yang sama sebanyak 36 SKS, yang dijadwalkan dalam 2 (dua) semester. Tahap Sarjana semua mahasiswa Jurusan Teknik Mesin wajib mengambil mata kuliah - mata kuliah yang sama sebanyak 108 SKS, yang dijadwalkan dalam 6 (enam) semester diantaranya terdiri dari 22 SKS kelompok mata kuliah keahlian, laboratorium keahlian dan tugas akhir dari bidang studi yang dipilih

Bidang Studi meliputi : 1. Konversi Energi 2. Desain 3. Teknik Manufaktur 4. Metalurgi

S-2 Teknik Mesin ITS Sejak tahun ajaran 1993/1994 FTI - ITS dengan SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor : 107,109,110/DIKTI/ Kep/1993.Semangat peningkatan sumber daya manusia melandasi keinginan untuk ikut berperan aktif didalam program pendidikan magister, khususnya bagi individuindividu yang memilik karir dalam bidang teknik mesin, mengingat era pertumbuhan industri dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin mebutuhkan tenaga teknik mesin/industri yang berkualifikasi diatas sarjana Program Studi sebagai berikut : 1. Sistem Manufaktur 2. Rekayasa Konversi Energi 3. Desain Sistem Mekanikal. Tujuan Program Studi Program Pendidikan S-2 (Magister) Program Studi Teknik Mesin bertujuan untuk menghasilkan tenaga akademik dan tenaga profesional yang mempunyai latar belakang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang kuat dengan kemampuan analisis yang tajam. Lulusan Program Pendidikan Pascasarjana (Magister) diharapkan mempunyai kemampuan yang lebih saintifik pada bidang keahliannya, dalam profesinya, untuk pendidikan lanjut, maupun untuk penelitian dan pengembangan. Program Pendidikan S-2 dimaksudkan juga sebagai persiapan untuk mengikuti Program S-3 apabila kesempatan kearah itu ada.

Kurikulum yang Dipakai Kurikulum yang disusun dengan maksud untuk menunjang tercapainya tujuan penyelenggaraan Program Pendidikan S-2 (Magister) dibagi menjadi 4 semester. Untuk menyelesaikan Program Studi Pendidikan S-2, mahasiswa harus menyelesaikan sekurang-kurangnya 40 SKS yang terdiri atas mata kuliah wajib, mata kuliah pilihan dan pembuatan tesis Setiap semester mahasiswa dapat mengambil beban sebanyak-banyaknya 12 SKS. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan pendidikannya dalam waktu 4 semester akan diberhentikan masa studinya, kecuali bila terdapat perpanjangan masa studi oleh Direktur Program Pascasarjana berdasarkan pertimbangan khusus dengan masa perpanjangan maksimal 6 (enam) semester.

Pembagian Tugas dan Tangung Jawab Ketua Jurusan Teknik Mesin Mengkoordinir seluruh kegiatan program pascasarjana Teknik Mesin. Ketua Program Studi (Dr.Ing. I Made Londen Batan, MEng) Sebagai koordinator dan penanggung jawab atas kegiatan program studi serta bertangggungjawab kepada Direktur Program Pascasarjana ITS.

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS




Sekretaris Program Studi (Ir. Yusuf Kaelani, MSc.E) Membantu jalanya proses kegiatan administrasi proses belajar-mengajar dan bertanggungjawab kepada Kaprodi. Kepala Bidang Keahlian Bidang Keahlian Rekayasa Perancangan dan Manufaktur (Dr.Ir. Wajan Berata,DEA) Bidang Keahlian Konversi Energi (Dr.Ir. Prabowo) Bidang Keahlian Desain Sistem mekanikal (Ir. Sudiyono Kromodihardjo, MSc.PhD)

Sebagai koordinator dan penanggung jawab atas bidang keahlian masing-masing, melaksanakan kegiatan perkuliahan serta evaluasi dan bertanggung jawab kepada Kaprodi. KONTAK Fax & Telp. 031-5938773 Email : pps_mesin@me.its.ac.id ; y_kaelani@yahoo.com

Diploma 3 (D-3) Teknik Mesin ITS Program pendidikan D-3 Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS mengutamakan kemampuan penerapan ilmu pengetahuan, oleh karena itu proporsi pengajaran yang bersifat teori berkisar antara (40 - 50 % ) dan praktek atau ketrampilan berkisar antara ( 50 - 60 % ) Pada program pendidikan D-3 mempunyai beban studi sebanyak 110 SKS yang dijadwalkan dalam 6 (enam) semester, terdiri dari dua tahap yaitu : 1. Tahap Persiapan Semua mahasiswa Diploma 3 Jurusan Teknik Mesin wajib mengambil mata kuliah - mata kuliah yang sama sebanyak 36 SKS, yang dijadwalkan dalam 2 (dua) semester. 2. Tahap Diploma 3 Semua mahasiswa Diploma 3 Jurusan Teknik Mesin wajib mengambil mata kuliah - mata kuliah yang sama sebanyak 74 SKS, yang dijadwalkan dalam 4(empat) semester diantaranya terdiri dari 9 SKS kelompok mata kuliah keahlian bidang yang dipilihnya yaitu Bidang Studi Manufakturing atau Bidang Studi Mekanik Konversi Enersi. Bidang Studi 1. Bidang Studi Mekanik Konversi Energi Di bidang ini, mahasiswa mempelajari materi bidang keahlian, antara lain : motor diesel, motor bensin, pompa, kompresor, pendingin, ketel uap, turbin, plumbing, kontrol otomatis, pesawat pengangkat dan alat -alat berat. 2.Bidang Studi Manufaktur dan Bahan. Mahasiswa mempelajari materi bidang keahlia, antara lain : pembentukan dengan perautan (metal cutting), pembentukan tanpa perautan (metal forming), Teknik Las, Sistem Manufakturing dan Materi pilihan Teknik Cor, komposit, pembentukan plat atau Jig and Fixture.



PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

Pembagian Tugas dan Tangung Jawab Ketua Jurusan Teknik Mesin Mengkoordinir seluruh kegiatan program D3 Teknik Mesin. Ketua Program Studi (Ir Hari Subiyantom.MSc) Sebagai koordinator dan penanggung jawab atas kegiatan program studi D3 Mesin Sekretaris Program Studi (Ir. Subowo, MT) Membantu jalannya proses kegiatan administrasi proses belajar-mengajar dan bertanggungjawab kepada Kaprodi.

TAHUKAH ANDA ... Luas ITS = 150 Lapangan Sepak Bola = ½ Bandara Juanda Kampus ITS Sukolilo menempati areal seluas 180 hektar dengan luas bangunan seluruhnya kurang lebih 150.000 m2. Selain itu terdapat Kampus Manyar yang dipergunakan oleh Program D3 Teknik Sipil dengan luas bangunan 5.176 m2 dan Kampus ITS Cokroaminoto yang dipergunakan untuk magister manejemen serta beberapa lembaga kerjasama dengan luas bangunan 4.000 m2.


Ekstensi (S-1) Teknik Mesin ITS Pada dasar Program EKSTENSI ini dibentuk adalah sama dengan S1 Regular hanya saja Pembiayaan di lakukan SWADANA MAHASISWA dan untuk mereka yang tidak mempunyai waktu dipagi hari /bekerja Tujuan program pendidikan Ekstensi S-1 Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS adalah memberikan kesempatan bagi masyarakat khususnya pegawai negri/swasta untuk memperoleh pendidikan lanjut dengan menggunakan fsilitas belajar yang masih terakomodasi dan juga membentuk Sarjana Teknik yang menguasai dasar-dasar (basic) dari hakekat ilmu teknik pemesinan secara umum maupun secara khusus. Membentuk kemampuan berfikir secara kreatif dan kritis sehingga mereka mampu belajar terus menerus secara mandiri untuk selalu dapat mengikuti perkembangan bidang keahlian tersebut dalam rangka menumbuhkan daya adaptasi yang besar terhadap tuntutan lingkungannya.

b. Tahap Sarjana semua mahasiswa Jurusan Teknik Mesin wajib mengambil mata kuliah - mata kuliah yang sama sebanyak 37 SKS, yang dijadwalkan dalam 3 (tiga) semester diantaranya terdiri dari 18 SKS kelompok mata kuliah keahlian, laboratorium keahlian dan tugas akhir dari bidang studi yang dipilih Pembagian Tugas dan Tangung Jawab Ketua Jurusan Teknik Mesin Mengkoordinir seluruh kegiatan program Ekstensi. Ketua Program Studi (Ir. J. L u b i) Sebagai koordinator dan penanggung jawab atas kegiatan program studi Ekstensi

Program pendidikan S-1 yang berasal dari SMU dengan beban sebanyak 144 SKS yang dijadwalkan dalam 8 (delapan) semester, terdiri dari dua tahap yaitu : a. Tahap Persiapan semua mahasiswa Jurusan Teknik Mesin wajib mengambil mata kuliah - mata kuliah yang sama sebanyak 36 SKS, yang dijadwalkan dalam 2 (dua) semester. b. Tahap Sarjana semua mahasiswa Jurusan Teknik Mesin wajib mengambil mata kuliah - mata kuliah yang sama sebanyak 108 SKS, yang dijadwalkan dalam 6 (enam) semester diantaranya terdiri dari 22 SKS kelompok mata kuliah keahlian, laboratorium keahlian dan tugas akhir dari bidang studi yang dipilih

TAHUKAH ANDA ... Kapasitas Akademik Sampai tahun 2003, ITS memiliki 5 Fakultas dengan 4 Program Doktoral, 12 Program Magister, 22 jurusan/program studi

Program pendidikan S-1 LINTAS JALUR yang berasal dari diploma dengan beban sebanyak 73 SKS yang dijadwalkan dalam 5 (lima) semester, terdiri dari dua tahap yaitu :

tingkat sarjana (10 jurusan diantaranya juga menyelenggarakan program ekstensi S-1 atau lintas jalur), 6 Program Studi D-3 (5 program diantaranya juga

a. Tahap Matrikulasi semua mahasiswa Jurusan Teknik Mesin wajib mengambil mata kuliah - mata kuliah yang sama sebanyak 36 SKS, yang dijadwalkan dalam 2 (dua) semester.

menyelenggarakan program ekstensi D3), 2 Program Studi D-4 dan 2 Politeknik dengan 8 Program Studi (seluruhnya juga menyelenggarakan program ekstensi).

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS




Prestasi Pada Tahun 1997, Jurusan Teknik Mesin ITS berhasil mendapat predikat Jurusan Teknik Mesin terbaik se Indonesia, hal ini berdasarkan hasil penilaian BAN (Badan Akreditasi Nasional) yang menyatakan bahwa Teknik Mesin ITS berada pada grade A dengan skor 642,7. Disamping itu sejak tahun 1999 Jurusan Teknik Mesin mendapat dana bantuan World Bank untuk menjalankan proyek QUE (Quality for Undergraduate Education) selama 5 tahun. Demikian juga prestasi yang serupa juga diperoleh oleh program studi D3 mesin, yaitu TPSDP (Technological and Professional Skills Development Sector Project - Batch I). Project ini dijadwalkan pelaksanaannya mulai Oktober 2001 selama 4 tahun dan didanai oleh Dirjen Dikti dengan bantuan ADB.

bloger : mesinits.wordpress.com

Prestasi tersebut ditunjang oleh adanya sarana dan prasarana yang lengkap, seperti : Textbook dengan standar Internasional, Rasio dosen lulusan Luar negeri yang tinggi, Kurikulum standar

graduate dengan IP tinggi yang besar. Dari data-data Policy Study yaitu lewat program yang bertema “Tracer Study Alumni Jurusan Teknik Mesin” yang dilakukan sejak tahun 1999, maka waktu tunggu lulusan teknik mesin untuk bekerja sebagian besar adalah sekitar 3 bulan. Hal ini berarti, bahwa Kurikulum serta Silabus Jurusan Teknik Mesin sesuai dengan kebutuhan industri atau pasar. Walaupun demikian, Jurusan Teknik Mesin masih perlu melakukan perbaikan kurikulum, seperti menambah materi Bahasa Inggris dan Manajemen, sehingga waktu tunggu lulusan teknik mesin dapat dipersingkat dan penyerapan tenaga lulusan makin besar. Sesuai dengan hasil tracer study diatas beberapa soft skills yang perlu ditambahkan diluar kurikuler adalah masalah Manajemen serta Bahasa Inggris. Disamping prestasiprestasi di atas Jurusan Teknik Mesin setiap tahun akademik mengumumkan Mahasiswa Berprestasi Terbaik.

Internasional, Peralatan dan mesin-mesin laboratorium yang lengkap, Fasilitas mahasiswa yang memadai, Rasio fresh

Pimpinan-Pimpinan Jurusan/Fakultas Teknik Mesin ITS 1960 - 1963 Dekan : Ir. Moelyani

1963 - 1965 ITS Terpencar Dekan : Ir. R.A.M. Husni Pembantu Dekan I : Ir. M.N. Saleh Pembantu Dekan II : Ir. Soekiman Pembantu Dekan III : Ir. Soerojo

1965 - 1967

Dekan : Ir. Djoko Sutiarjo Pembantu Dekan I : Ir. M.N. Saleh Pembantu Dekan II : Ir. Soekiman Pembantu Dekan III : Ir. Soerojo

1967 - 1969

Dekan : Ir. Soetion Ardjanggi Pembantu Dekan I : Dipl.Ing. Hariono S Pembantu Dekan II : Ir. Oei Giok Bing Pembantu Dekan III : Ir. M.N. Saleh

1969 - 1973

Dekan : Dipl.Ing. Hariono S Pembantu Dekan I : Dipl.Ing. S. Wijaya Pembantu Dekan II : Ir. R. Djati Nursuhud Pembantu Dekan III : Ir. Djajadi Rachmad



: beropini

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

1973 - 1977

Dekan : Dipl.Ing. Hariono S Pembantu Dekan I : Ir. R. Djati Nursuhud Pembantu Dekan II : Ir. Moch. Bachrie Pembantu Dekan III : Ir. I Made A. Djoni

1977 - 1979 ITS Sukolilo Dekan : Ir. R. Djati Nursuhud  Pembantu Dekan I : Ir. Musaikan Pembantu Dekan II : Ir. Soewandi Pembantu Dekan III : Hardjono, MSc

1979 - 1985

Dekan : Ir. Moch. Bachrie Pembantu Dekan I : Ir. A.Aziz Bajabir, BE Pembantu Dekan II : Ir. Wahid Suherman Pembantu Dekan III : Hardjono, MSc

1985 - 1987 ITS Lab. Ketua Jurusan : Ir. I.M.A. Djoni, MSc  Sekretaris Jurusan : Ir. Sritomo W., MSc

1987 - 1990

Ketua Jurusan : Ir. I.M.A. Djoni, MSc Sekretaris Jurusan : Ir. Sritomo W., MSc

1990 - 1993 ITS 4 Fak.

Ketua Jurusan : Ir. A.Aziz Badjabir, BE  Sekretaris Jurusan : Ir. Yunarko Triwinarno

1993 - 1996 ITS Kelautan

Ketua Jurusan : Dr.Ir. Djatmiko Icsani, MSc Sekretaris Jurusan : Ir. Yunarko Triwinarno

1996 - 1999

Ketua Jurusan : Dr.Ir. Triyogi Yuwono, DEA Sekretaris Jurusan : Dr.Ir. Sulistiyono, DEA

1999 - 2003 ITS 5 Fak.

Ketua Jurusan : Dr.Ir. Triyogi Yuwono, DEA Sekretaris Jurusan : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT

2003 - 2007

Ketua Jurusan : Dr.Ing. Herman Sasongko Sekretaris Jurusan : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT

2007 - 2011

Ketua Jurusan : Dr.Ing. Herman Sasongko Sekretaris Jurusan I : Dr. Ir. Sutardi, M.Eng Sekretaris Jurusan II : Ir. Witantyo, MEngSc


Pengurus Jurusan Periode 2007 - 2011 Ketua Jurusan : Dr. Ing. Herman Sasongko Sekretaris Jurusan I : Dr. Ir. Sutardi, M.Eng Sekretaris Jurusan II : Ir. Witantyo, MEngSc. Koordinator Program S2 : Dr.Ing. Ir.I. Made Londen Batan, Meng. Sekretaris Program S2 : Ir. Yusuf Kaelani, MSc.E Ketua Bidang Kerjasama & Pengembangan : Ir. Sudiyono Kromodihardjo, MSc.PhD Ketua Bidang Teknologi Energi : Dr. Ir. Prabowo, ME Ketua Bidang Teknologi Rekayasa Perancangan Manufaktur : Dr. Ir. Agus Sigit Pramono, DEA Koordinator Program D3 : Ir. Hari Subiyanto, MSc Sekretaris Program D3 : Ir. Subowo, MSc.

Kasie Pengajaran & Konseling : Ir. Ari Joewono Kasie Sistem Informasi Akademik : Nur Ikhwan, ST, MEng Kasie Seminar dan Tugas Akhir : Ir. Bambang Adhi Marsono. Kasie Kerja Praktek : Ir. Lubi Kasie Perencanaan Elemen Mesin : Ir. Abdul Aziz Achmad Kasie Ruang Baca : Arief Wahyudi, ST, MT Kasie Komputasi : Sutikno, ST. Kasie Studio Gambar : Wiwiek Hendrowati, ST, MT. Kasie Pembina Asisten : Ir. Astu Pujanarsa, MT. Tim Konsultasi Kemahasiswaan (TKK) : Wawan Aries Widodo, ST, MT

Koordinator Program Ekstensi : Ir. Atok Setiyawan, M.Eng.Sc

Ka.Lab. Bahan Bakar & Motor Pembakaran Dalam : Dr. Ir.Djoko Sungkono Kawano, M.Eng.Sc Ka.Lab. Mekanika & Mesin Fluida : Ir. Sutardi, MSc. PhD Ka.Lab. Perpindahan Panas & Termodinamika Terapan : Dr.Ir. Djatmiko Ichsani,M.Eng.Sc Ka.Lab. Mekanika Benda Padat : Dr. Ir. Agus Sigit Pramono, DEA Ka.Lab. Vibrasi & Sistem Dinamis : Ir. Bambang Daryanto W.MSME, Ph.D Ka.Lab. Automotive : Prof. Ir. I. Nyoman Sutantra, MSc.Ph,.D Ka.Lab. Instrumen & Sistem Kendali : Ir. Yusuf Kaelani, MSc.E Ka.Lab. Metalurgi : Dr. Ir. Wajan Berata, DEA Ka.Lab. Mesin Perkakas & Vibrasi : Dr. Ing.Ir. Suhardjono, MSc Ka.Lab. Proses Manufaktur : Hardjono, MSc Ka.Lab. Metrologi & Kalibrasi Dimensi : Ir. Achmad Mulyana Ka.Lab. CNC : Ir. Bambang Adhi Marsono Ka.Lab. Permesinan Industri : Ir. Sampurno Ka.Lab. Sisetm Manufaktur & Otomasi Industri : Ir. Sudijono Kromodihardjo, MSc,PhD Ka.Lab. Mekatronik : Ir. Suwarmin, PE

bloger : www.its.ac.id/itsmesin

Koord.Bidang Studi Konversi Energi : Dr. Ir. Prabowo, ME Koord.Bidang Studi Desain : Dr. Ir. Agus Sigit Pramono, DEA Koord.Bidang Studi Teknik Manufaktur : Ir. Witantyo, M.Eng.ScE Koord.Bidang Studi Metalurgi : Dr. Ir. HC Kis Agustin, DE

TAHUKAH ANDA ... Staf Pendukung Mempunyai staf pengajar sebanyak 1012 orang yang terdiri dari 28 orang profesor, 133 orang doktor,434 orang master dan lainnya sarjana lulusan perguruan tinggi terkemuka di luar dan dalam negeri serta profesional di bidangnya, menjadikan ITS sebagai sumber acuan perguruan tinggi lain di kawasan Indonesia Timur. Staf non akademik berjumlah 1101 orang yang tersebar pada berbagai bagian administrasi mulai dari rektorat sampai jurusan-jurusan, selain ada yang bertugas di laboratorium-laboratorium.

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS




dosen

dosen


No.

NAMA

No

NAMA

1

Prof. Ir. DJATI NURSUHUD, MSME

42

Ir. JULENDRA BAMBANG ARIATEDJA, MT

2

Prof. Dr. Ir. I MADE ARYA DJONI, MSc

43

WAWAN ARIES WIDODO, ST, MT

3

HARDJONO, MSc.

44

BAMBANG SUDARMANTA, ST, MT

4

Prof. Dr. Ir. H. DJOKO SUNGKONO, M.Eng.Sc.

45

WIWIEK HENDROWATI, ST, MT

5

Ir. ARI JOEWONO

46

Dr.Eng HARUS LAKSANA GUNTUR, ST. M.Eng

6

Ir. SUPRAPTI

47

ARY BACHTIAR K.P., ST, MT

7

Ir. ACHMAD MULYANA

48

SUTIKNO, ST, MT

8

Ir. EDDY H. TJOKROWISASTRO, ME

49

ARIF WAHYUDI, ST, MT

9

Ir. KADARISMAN

50

UNGGUL WASIWITONO, ST, MEngSc.

10

Ir. BOBBY OEDY PRAMUDYO, MSc,PhD

51

HENDRO NURHADI, DIPL. ING.

11

Ir. BAMBANG DARYANTO, MSME.PhD

52

BAMBANG ARIP DWIYANTORO, ST

12

Prof. Ir. I NYOMAN SUTANTRA, MSc.PhD

53

Ir. ASTU PUJANARSA, MT

13

Ir. SUDIJONO KROMODIHARDJO, MSc.PhD.

54

VIVIEN SUPHANDANI, ST, MEngSc

14

Ir. YUNARKO TRIWINARNO, MT

55

FAHMI MUBAROK, ST

15

Ir. J. L U B I

56

SUWARNO, ST

16

Dr. Ir. ABDULLAH SHAHAB, MSc

57

ACHMAD SYAIFUDIN, ST

17

Ir. SUDJUD DARSOPUSPITO, MT

58

INDRA SIDHARTA, ST

18

Prof. Dr. Ir. DJATMIKO ICHSANI, M.Eng

59

ALIEF WIKARTA, ST

19

Ir. BAMBANG ADHI MARSONO

60

IS BUNYAMIN, ST

20

Ir. WYAKTI MAHANDANI

61

WAHYU WIJANARKO, ST

21

Ir. ABDUL AZIS ACHMAD

62

YOHANNES, ST

22

Ir. BUDI UTOMO KUKUH WIDODO, ME

63

MOH. KHOIRUL EFFENDI, ST

23

Dr. Ir. S U H A R T O, DEA

64

Ir. SRI BANGUN SETYOWATI, MT

24

Dr. Ir. WAJAN BERATA, DEA

65

Ir. SUGIJANTONO

25

Dr. Ing. I MADE LONDEN BATAN, ME

66

Ir. JOKO SARSETIYANTO, MT

26

Dr. Ing. HERMAN SASONGKO

67

Ir. SYAMSUL HADI, MT

27

Prof. Dr. Ir. TRIYOGI YUWONO, DEA

68

Ir. EDDY WIDIYONO, MSc

28

Ir. S U W A R M I N, PE

69

Ir. NUR HUSODO, M S

29

Dr. Eng. PRABOWO, M.Eng.

70

Ir. S U B O W O, MSc.

30

Ir. W I T A N T Y O, M.Eng.Sc

71

Ir. ARINO ANZIP, M.Eng.Sc

31

Dr. Ir. H.C. KIS AGUSTIN, DEA

72

Ir. DENNY M.E. SOEDJONO, MT

32

Ir. ATOK SETIAWAN, M.Eng.Sc

73

Ir. HARI SUBIYANTO, MSc

33

Ir. SAMPURNO, MT

74

Ir. W I N A R T O, DEA

34

Ir. YUSUF KAELANI, MSc.E

75

Ir. H. MAHIRUL MURSID, MSc

35

Dr. Ing. SUHARDJONO, MSc.

76

Ir. SUHARIYANTO, MT

36

Dr. Ir. SUTARDI, M.Eng.

77

Dr. Ir. BAMBANG SAMPURNO, MT

37

Dr. Ir. AGUS SIGIT PRAMONO, DEA

78

Ir. BUDI LUWAR SANYOTO, MT

38

Ir. BAMBANG PRAMUJATI, MSc. PhD.

79

Dr. Ir. HERU MIRMANTO, MT

39

PANDE PUTU GDE HARTANA, ST

80

DEDDY N ZULHIDAYAT, ST, MT

40

NUR IKHWAN, ST, M.Eng.

81

GIRI NUGROHO, ST

41

Dr. Ir. M. NUR YUNIARTO

82

LISA RUSDIYANA, ST

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

milist : dos-mits@yahoogroups.com

milist : d3mits@yahoogroups.com

Staf Pengajar Teknik Mesin ITS




Sub Proyek QUE Beyond National Quality Proyek Quality for Under-graduate Education (QUE) sudah berjalan selama tiga tahun. Kontrak ditandatangani bulan Maret 1999 dan dana mulai mengucur awal April tahun itu juga. QUE adalah proyek peningkatan kualitas jurusan yang didanai dari pinjaman Bank Dunia. Dari seluruh program studi di Indonesia, saat itu ada 46 program studi (jurusan) yang menang kompetisi yang berarti dinilai baik, kuat dan dipercaya untuk menjalankan proyek QUE dan dibiayai dengan dana sebesar $1,8 juta dollar selama lima tahun. Untuk ukuran sebuah program studi, uang senilai itu adalah sangat besar. QUE sendiri merupakan proyek yang punya tujuan ideal, yaitu “meningkatkan kualitas program studi sehingga menghasilkan lulusan yang setara dengan luar negeri, atau istilahnya, lulusan program studi tersebut harus berkualitas beyond national quality, berarti harus berkelas

Suksesnya Proyek QUE yang sangat prestisius ini tentunya sangat tergantung pada kita semua, dosen, karyawan dan terutama mahasiswa. Hal ini dapat ditekankan lagi “Mahasiswa”, karena produk yang akan diukur kualitasnya nanti adalah lulusan teknik mesin, yang saat ini sedang jadi mahasiswa. Sama sekali tidak seperti pabrik barang logam, dalam proses pendidikan, mahasiswa adalah obyek dan sekaligus subyek, jadi harus berfungsi aktif. Einstein pun tidak dapat memintarkan muridnya yang pasif atau tertidur. Sebaliknya dalam kisah Baratayudha, satria Palgunadi menjadi pemanah hebat karena latihan sendiri didepan patung guru yang terkenal, yaitu Resi Durna. Jadi salah satu kunci utama untuk kesuksesan proyek ini adalah aktifnya mahasiswa dalam memburu ilmu dan pengembangan pribadi. Pengalaman dan data di luar negeri yang pola pendidikannya sudah maju juga menunjukkan hal yang demikian, mahasiswa

international ”.

sangat aktif belajar.

Untuk menghasilkan lulusan yang ideal tadi, tentunya Proyek QUE harus punya program-program yang diharapkan dapat menjamin bahwa pendidikan di Jurusan Teknik Mesin dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas beyond national quality. Kalau dikelompokkan, maka program-program QUE kita ditujukan untuk mencapai beberapa sasaran, yaitu : (i) Peningkatan atmosfer akademis, (ii) Peningkatan program pendidikan kita dengan kebutuhan ilmu mesin di lapangan kerja, (iii) Manegement yang baik, (iv) Keberlanjutan program dan (v) Peningkatan efisiensi.

Yes, We Did It ! Jurusan/Proyek tentunya akan semampu mungkin memfasilitasi dan merangsang supaya proses belajar mengajar di Jurusan kita ini berlangsung dengan bagus seperti di luar negeri. Fasilitas pendidikan diperbaiki, antara lain : Perpustakaan jurusan akan sudah nyaman, buku-buku dan journal baru sudah tersedia ( lebih dari 300 judul buku baru lho dan 12 jurnal), semua kelas berAC supaya mahasiswa betah belajar, wahana rekreasi dilengkapi (perangkat musik), laboratorium dilengkapi, kursus Inggris gratis, internet disediakan. Tapi itu semua harus dibarengi dengan motivasi subyek mahasiswa untuk aktif belajar keras mengejar ilmu.

Paradigma sasaran umum tadi diterjemahkan dalam programprogram QUE yang semua sudah dijalankan sejak 1999. Dilihat dari semua sisi, proyek ini tidak akan merugikan siapapun, bahkan akan menguntungkan siapa saja yang terkait, terutama jurusan kita. Dari sisi mahasiswa akan nampak sangat menguntungkan dengan melihat beberapa potong indikator ukuran suksesnya program-program di QUE. Beberapa indikator penting suksesnya QUE antara lain: (a) penguasaan ilmu mahasiswa yang tinggi dengan ditunjukkan dengan tingginya nilai (IP) dan ujian materi engineering (GRE - standart dunia), (b) masa studi yang tepat waktu, (c) cepatnya lulusan dapat kerja mandiri atau dapat pekerjaan, (d) kemampuan menguasai kuncinya ilmu dan komunikasi yaitu bahasa inggris, dan (e) efisiensi output-input yang ditunjukkan dengan kecilnya mahasiswa yang drop-out. Dengan mengibaratkan pendidikan teknik mesin kita ini sebagai suatu proses pada industri, yaitu mentransformasi bahan mentah (calon mahasiswa) menjadi produk jadi (lulusan), maka ukuran suksesnya program akan dilihat dan diukur dari kualitas output, yaitu kualitas lulusan sarjana dengan ciri-ciri di atas.



PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

Beberapa program yang berhasil dalam QUE : • Kurikulum baru. • Remedi program untuk meningkatkan IP yang masih bisa di-upgrade. • Diadakannya semester pendek untuk memberi kesempatan mahasiswa berprestasi. • Berdirinya club-club aktifitas mahasiswa (Club English, Club Computer, Club musik, Dimensi, Bengkel, Auto-motif dll). • Internet untuk mahasiswa, dosen dan laboratorium. • Renovasi perbaikan kelas, perpustakaan, ruang seminar. • Kursus Inggris gratis untuk mahasiswa teknik mesin. • Perangkat musik untuk rekreasi, mahasiswa M-Band. • Pelaksanaan kursus extra kurikuler : AutoCad, Internet dan program lain. • Penambahan kapasitas komputer. • Penghargaan kemahasiswa berprestasiakademik. Officer Pelaksana Proyek QUE: • Ketua LPCU: Dr. Ir. Triyogi Yuwono, DEA. • Sekretaris Jurusan: Ir. Sudjud Darsopuspito, MT. • Direktur Eksekutif: Ir. Sudiyono Kromodihardjo, MSc,PhD. • Sekretaris Akademik: Ir. Budi Utomo Kukuh Widodo, ME. • Procurement Officer : Ir. Witantyo, M.Eng.Sc. • Staff Development Officer: Dr. Ir. Wajan


Berata, DEA. • Cooperation Improvement Officer: Dr. -Ing. Ir. I Made Londen Batan, M.Eng. • Academic Planning & Control Officer: Dr. -Ing. Ir. Herman Sasongko. • Administration Officer: Dr. Ir. Agus Sigit Pramono, DEA. • Staff Teknik: Sutikno, ST., Arif Wahjudi, ST.

PRIMARY PERFORMANCE INDICATORS ( 3 tahun pertama ) : Nilai rerata UMPTN, Nilai GPA Graduate Pefromance Academic (Nilai rerata IPK), Lama Masa Studi (LS) , Lama tunggu mendapatkan pekerjaan (Waktu Tunggu - WT) dan Nilai TOEFL. Indikator Kinerja yang telah dicapai oleh Proyek QUE hingga tahun ketiga ini (data per 31 Oktober 2001) adalah sebagai berikut: No.

Primary Indicator

Baseline

1st year

2nd year

3rd year

Mid Point

1

Average UMPT score

Average score

710

727.75

713.81

737.65

725

Standard deviation

32

44.5

51.53

43.69

30

Average GPA score

GPA < 2.75

60%

52.3%

43.6%

34.5%

45%

2.75 < GPA < 3.00

31%

37.5%

40.4%

45.9%

40%

GPA > 3.00

9%

10.2%

17.0%

19.6%

15%

Average GRE score

• Average verbal score

254

• Average quantitative score

490

• Average analytical score

282

Average length of study (LS)

• LS < 8 semesters

18%

23.4%

10.9%

10.1%

30%

• 8 semesters < LS < 10 semesters

20%

13.3%

18.0%

18.2%

20%

• LS > 10 semesters

62%

63.3%

71.1%

71.6%

50%

Average job waiting time

• WT < 3 months

70%

NA

73.8%

NA

70%

• 3 months < WT < 6 months

15%

NA

14.3%

NA

15%

• WT > 6 months

15%

NA

11.9%

NA

15%

Average TOEFL score

• TOEFL < 450

53.4%

26.56%

32.1%

0.0%

20%

• TOEFL > 450

46.6%

73.44%

67.9%

100.0%

80%

External evaluation

2

3

4

5

6

7

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS




JURNAL TEKNIK MESIN dan mutu artikel. Ketiga, untuk menjaga kekinian dan memperlancar disiminasi, maka penerbitan JTM dilakukan tiga kali dalam setahun (satu volume) yaitu : Januari, Mei, dan September. Untuk menjaga kemandirian pendanaannya, JTM juga memberlakukan beberapa ketetapan, yaitu: (1) Setiap penulis wajib menjadi pelanggan (syarat cetak); (2) JTM juga akan memuat beberapa iklan di setiap edisi, sebagai sumber dana alternatif.

bloger : www.its.ac.id/jurnalmesin

Per-Januari 2006, pelanggan JTM berasal dari seluruh penjuru Indonesia. Dari 113 pelanggan potensial, 24% berasal dari akademisi di luar ITS (dimana 35%-nya berada di luar pulau Jawa); 1% (3 pelanggan) berasal dari industri; 16% berasal dari perorangan; dan sisanya, 59%, berasal dari ITS.

ISSN 1411 – 9471 Terakreditasi (B / Mei 2005) : 56/DIKTI/Kep/2005 JURNAL TEKNIK MESIN (JTM) diterbitkan sejak Mei 2001 oleh Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Jurnal ini memuat artikel-artikel hasil penelitian dan kajian analitis ktritis bidang teknik mesin yang belum pernah / tidak dalam pertimbangan dipublikasikan pada media lain. Lingkup bahasan bisa meliputi: konversi enersi, perpindahan panas, mekanika fluida, mekanika benda padat, otomotif, aeronautik, sistem dinamik, vibrasi, tribologi, sistem manufaktur, otomasi industri, metrologi, metalurgi, material dan topik-topik lain yang berkaitan. Tujuan utama JTM ini adalah mendorong proses disiminasi penelitian teknik mesin secara luas dan terstandar. Karena itu dalam penerbitannya JTM berpedoman pada prinsipprinsip : Pertama, JTM akan selalu mengacu pada format-format jurnal yang terakreditasi Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Kedua, meski berawal dari kelokalan, JTM akan selalu menjaga ketersediaan artikelnya (setidaknya 300%), mengembangkan keragaman penyunting ahli, dan memperluas jangkauan disiminasinya (nasional). Hal ini memberi konsekuensi positif pada jaminan tingkat kompetisi



PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

Dewan Penyunting JTM secara reguler juga melakukan perbaikan-perbaikan dalam hal kualitas dan proses penyuntingan. Salah satu yang dipakai sebagai dasar masukan adalah data feedback yang diperoleh dari kuesioner. Beberapa hal yang didapat dari hasil kuesioner September 2007 lalu adalah: 1) Dewan akan terus menjaga dan mengembangkan JTM menjadi jurnal yang lebih tersebar luas, profesional, dan terakreditasi. Lingkup JTM adalah Regional Asia Tenggara. Prosedur penyuntingan dijaga untuk baku dan terdokumentasi tertib. ) Dewan akan terus menjaga keseimbangan antara 2 kualitas dan kesempatan bagi penulis awal. Karena itu penyuntingan tetap dalam tiga tahapan (format, isi, struktur) dan terfokus pada metodologi. Hal ini setidaknya butuh 45 hari kerja, dengan korespondensi yang kerap dan tidak bisa lebih sederhana. Tentu suatu saat nanti Dewan ingin lebih menentukan bobot aplikasi, pioneer/originalitas, dan kedalaman dari artikel. Hal ini tentu pula lebih menyederhanakan proses. 3) Efisiensi proses dan biaya akan di evaluasi dan dijaga secara berkelanjutan. 4) D ewan akan menjajaki untuk melakukan publikasi online, mengundang mitra bestari lebih luas, dan menarik sponsor lebih berani dalam waktu dekat ini. Dan suatu saat nanti mungkin kami akan menjajaki untuk membuka beberapa edisi khusus yang lebih terfokus, dengan cover dan layout yang lebih matang.


Dewan Penyunting

Wakil Penyunting Dr. Ir.Wajan Berata, DEA. Tata Pelaksana Usaha Sri Suharti, BA Imam Dahroni

Penyunting Pelaksana Dr. Ir. Sutardi, M.Eng Ir. Sudjud Darsopuspito, MT. Is Bunyamin Suryo, ST. Wahyu Wijanarko, ST. Yohannes, ST. M. Khoirul Effendi, ST.

Penyunting Ahli Prof. Ir. Djati Nursuhud, MSME. Prof. Ir. I Nyoman Sutantra, MSc., PhD. Prof. Dr. Ir. TriyogiYuwono, DEA. Ir. Bambang Daryanto W., MSME., PhD. Ir. Sudiyono Kromodihardjo, MSc., PhD. Ir. Budi Utomo KukuhW, ME. Dr. Ir. Abdullah Shahab, MSc. Dr. Eng. Ir. Prabowo, M.Eng. Dr. Ir. Agus Sigit Pramono, DEA. Dr. Ing. I Made Londen Batan, ME. Prof. Dr. Ir. Johny Wahyuadi Soedarsono, DEA. Dr. Ir. Suhanan, DEA. Dr. Ir. Berkah FajarT, Dipl.Ing. Dr. Ir. Iwan Kusmarwanto Dr. Ing. Harwin Saptoadi, MSc.

Alamat Redaksi Jurusan Teknik Mesin FTI ITS Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 Telp. 031- 5922941, 5946230, Fax. 031-5922941

Mesin-Mesin Konversi Energi - Jurusan Teknik Mesin ITS Automotive - Jurusan Teknik Mesin ITS Mekanika&Mesin Fluida - Jurusan Teknik Mesin ITS Vibrasi&Sistem Dinamis - Jurusan Teknik Mesin ITS Sistem Manufaktur&Otomasi Industri - Jurusan Teknik Mesin ITS Perpindahan Panas&Termodinamika Terapan - Jurusan Teknik Mesin ITS Metalurgi - Jurusan Teknik Mesin ITS Perpindahan Panas&Termodinamika Terapan - Jurusan Teknik Mesin ITS Mekanika Benda Padat - Jurusan Teknik Mesin ITS Metrologi&Kalibrasi Dimensi - Jurusan Teknik Mesin ITS Departemen Metalurgi dan Material -UI Perpindahan Panas - Jurusan Teknik MesinUGM Perpindahan Panas&Massa - Jurusan Teknik MesinUNDIP Praktisi Industri, Ahli Aeronautics Teknik Pembakaran - Jurusan Teknik MesinUGM

E-mail : jurnalme@me.its.ac.id, jurnalme@yahoo.co.id Website : www.me.its.ac.id/Data/jurnal.html, jurnalme.bravehost.com

Rekening Berlangganan JTM: BNI Urip Sumoharjo SBY: 0049577731, Ir.Sudjud Darsopuspito, MT BCA Klampis SBY: 5200117524, Ir.Sudjud Darsopuspito, MT

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

jurnalme@me.its.ac.id

Ketua Penyunting Dr. Ing. Herman Sasongko




FATEM Selain sebagai lembaga pendidikan, Jurusan Teknik Mesin juga melakukan Tugas Pokok lain dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Sebagai wadah untuk mewujudkan pengabdian masyarakat, Jurusan Teknik Mesin menetapkan suatu Badan yang mengelola kegiatan tersebut. Badan tersebut diberi nama “FATEM”. Organisasi Fatem terdiri dari Dewan Penasehat, Ketua Umum, Sekretaris dan Bendahara, Ketua Biro Teknik berserta Sekretaris dan Bendahara, dan beberapa Divisi. Organisasi ini bergerak dalam bidang Pelatihan (training), Konsultasi dan Pengelolaan Aset-aset Jurusan seperti, penyediaan ruang seminar beserta kelengkapan akomodasi dan konsumsinya, Peralatan Laboratorium, Persewaan Kendaraan dll. Sususan Pengurus Fatem 2001-2003 Dewan Penasehat Pembina Jurusan Teknik Mesin Ketua Umum Dr. Ir. Triyogi Yuwono, DEA Sekretaris Ir. Yunarko Triwinarno, MT Bendahara Wiwiek Hendrowati, ST

btm@me.its.ac.id

Ketua Biro Teknik Ir. Atok Setyawan, MEngSc. Sekretaris I Biro Teknik Ir. Yunarko Triwinarno, MT Sekretaris II Biro Teknik Ir. Subowo, MT Bendahara Biro Teknik Wiwiek Hendrowati, ST Divisi Training Ir. Suwarmin, PEng (Ketua) Ir. Eddy Widiyono, MT Nur Ikhwan, ST, MEngSc Arief Wahjudi, ST Divisi Konsultasi Dr.-Ing. Ir. Suhardjono, MSc (Ketua) Dr.-Eng. Ir. Prabowo, MEng Ir. Arino Anzip, MEngSc Divisi Pengelolan Aset-Aset Jurusan Ir. Ny. Suprapti Syam (Non Teknik) Dr. Ir. Wajan Berata, DEA (Teknik) Telp. (031) – 5938667, 5946230, 5931278 Fax. (031) – 5938667, 5922941, 5931278 Email: btm@me.its.ac.id



PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK MESIN FTI - ITS • Laboratorium Bidang Desain

• Laboratorium Bidang Teknik Manufaktur

• Solid Mechanics • Instrumentation and Control System • Automotive • Vibration Dynamics Systems

•CNC • Metrology and Dimention Calibration • Manufacturing System and Control • Machine Tool and Vibration

• Laboratorium Bidang Konversi Energi

• Fuel and Combustion • Heat Transfer and Applied Thermodynamics • Fluid Mechanics and Fluid Machinery

• Laboratorium Bidang Metalurgi

• Laboratorium Computer Aided Engineering • Laboratorium Komputer • Studio Gambar • Laboratorium Program D3

• Relation Between Mechanical & Physical Metalurgy • Mechanical Metalurgy • Physical Metalurgy

LABORATORIUM BIDANG DESAIN

LABORATORIUM SOLID MECHANICS Kepala Laboratorium Ir. Agus Sigit Pramono, DEA. TUJUAN Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan mahasiswa dalam memahami dan memanfaatkan konsep-konsep kekuatan material baik dalam beban static dan dinamik. Memberikan pengertian dasar analisa getaran mesin akibat berbagai eksitasi gaya luar

LABORATORIUM INSTRUMENTATION AND CONTROL SYSTEMS Kepala Laboratorium Ir. Yusuf Kaelani, M.Sc.M TUJUAN Melakukan Penelitian yang berkaitan dengan Sistem Pengendalian, Hidraulik & Pneumatik.

LABORATORIUM AUTOMOTIVE

LABORATORIUM VIBRATION DYNAMICS SYSTEMS

Kepala Laboratorium Prof.Ir. I Nyoman Sutantra, M.Sc.Ph.D

Kepala Laboratorium Ir. Bambang Daryanto , M.Sc.Ph.D

TUJUAN Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa mengenai macam macam elemen mesin, macammacam dan fungsi mekanisme transmisi daya pada kendaraan bermotor.

TUJUAN Studi mengenai unbalance & misalignment spectrum, wave form, dan vibration response dari komponen-komponen mesin rotari maupun stasioner.

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS




LABORATORIUM BIDANG KONVERSI ENERGI

FUEL AND COMBUSTION LABORATORY

HEAT TRANSFER AND APPLIED THERMODYNAMICS LABORATORY

FLUID MECHANICS AND FLUID MACHINERY

Kepala Laboratorium Dr. Ir. Djoko Sungkono, M.Eng.Sc

Kepala Laboratorium Dr. Ir. Djatmiko Ichsani, M.Eng

Kepala Laboratorium Dr. Ir. Sutardi, M.Eng

TUJUAN Studi mengenai sistem pembakaran dalam maupun luar dari mesin-mesin konversi energi.

TUJUAN Studi mengenai conduction, convection, radiation of heat transfer dan thermodynamics applied.

TUJUAN Studi mengenai computational fluid mechanic, experimental fluid dynamic, dan mesin-mesin fluida.

LABORATORIUM BIDANG METALURGI

RELATION BETWEEN MECHANICAL & PHYSICAL METALURGY Kepala Laboratorium Dr. Ir. Wayan Berata, DEA TUJUAN Studi mengenai korosi, pengelasan, dan casting; NDT, fracture, heat treatment, strain hardening, dan metallography.



PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS


LABORATORIUM BIDANG TEKNIK MANUFAKTUR

CNC LABORATORY Kepala Laboratorium Ir. Bambang Adhi Marsono TUJUAN Studi mengenai CNC turning, CNC milling, dan CNC machining process.

LABORATORIUM COMPUTER AIDED ENGINEERING (C.A.E.) Kepala Laboratorium Nur Ikhwan, ST. M.Eng. TUJUAN Pengembangan proses enginering melalui alat bantu komputasi.

METROLOGY AND DIMENTION CALIBRATION

MANUFACTURING SYSTEM AND CONTROL

MACHINE TOOL AND VIBRATION

Kepala Laboratorium Ir. Achmad Muljana

Kepala Laboratorium Ir. Sudijono Kromodihardjo, MSc. PhD.

Kepala Laboratorium Dr. Ing. Ir. Suhardjono, MSc.

KEGIATAN Pembuatan Alat Ukur Sudut dan Linier, Otomasi Alat Ukur

KEGIATAN Analisa Proses Manufaktur, Sistem Manufaktur, Penerapan Otomasi di Industri, Analisa Pemanfaatkan Otomasi Industri

KEGIATAN Getaran Mesin Perkakas, Pengukuran Geometri Mesin Perkakas, Pengukuran dan Analisa Getaran Mekanis

LABORATORIUM KOMPUTER

LABORATORIUM STUDIO GAMBAR

Kepala Laboratorium Sutikno, ST

Kepala Laboratorium Ir . Sunarko

TUJUAN Memfasilitasi kebutuhan akan komputasi.

TUJUAN Melakukan pelaksanaan praktikum dan pengerjaan tugas untuk menggambar teknik.

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS




Himpunan Mahasiswa Mesin

hmm_its21@yahoo.com

Koordinator, Mitra, Fasilitator Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember adalah sebuah organisasi struktural dalam Keluarga Mahasiswa Mesin (KMM) yang mempunyai kedudukan sebagai badan eksekutif seperti yang tertuang dalam AD-ART KMM. Anggota HMM adalah seluruh mahasiswa Teknik Mesin S-1 FTI ITS yang telah dinyatakan lulus dari proses kaderisasi awal. Ada tiga peran utama yang nantinya akan diemban oleh HMM. Yang pertama, tentunya sebagai badan eksekutif HMM berperan sebagai pusat koordinasi dari seluruh organisasi mahasiswa yang ada di lingkup internal Teknik Mesin. Baik itu fungsi koordinatifnya terhadap Lembaga / LSM ataupun fungsi instruktifnya terhadap Klub. Yang kedua, HMM berperan sebagai mitra kerja aktif dari Pihak Jurusan Teknik Mesin ITS. Dibutuhkan sebuah pola komunikasi yang terbuka antara kedua belah pihak ini. Diharapkan dengan adanya kolaborasi antara Pihak Jurusan Teknik Mesin ITS dengan HMM akan memberi manfaat bagi seluruh KMM. Yang ketiga, HMM berperan sebagai fasilitator bagi seluruh kegiatan kemahasiswaan KMM yang berkaitan dengan lingkup eksternal maupun lingkup internal Teknik Mesin ITS sendiri. Keberagaman Yang Positif Perlu diketahui pula bahwa Himpunan Mahasiswa Mesin mempunyai sebuah tujuan umum yaitu membawa dampak positif demi kebaikan seluruh KMM dan anggotanya. Hal yang patut digarisbawahi adalah seluruh KMM. KMM mempunyai beraneka ragam cara pikir dan latar belakang. Disini merupakan tujuan Himpunan Mahasiswa Mesin untuk dapat menaungi keanekaragaman ( pluralitas ) tersebut menjadi sebuah kekuatan yang maha dahsyat. Dengan mengusung semangat Uber Alles dan Solidaritas tujuan diatas harus dapat dicapai oleh Himpunan Mahasiswa Mesin. Memang sebuah tanggung jawab yang besar bagi Himpunan Mahasiswa Mesin



PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

untuk dapat tercapainya tujuan diatas. Namun bukan hal yang mustahil bila semua elemen yang ada di KMM mendukung dan mempunyai persepsi yang sama tentang Kejayaan Teknik Mesin. Kejayaan Teknik Mesin dapat diartikan luas. Berkaca pada dimanika kemahasiswaan saat ini , sangat besar sekali peluang untuk mencapai kejayaan Teknik Mesin dalam segala bidang. Himpunan Mahasiswa Mesin dituntut untuk mampu memberdayakan segenap potensi yang ada dalam KMM. Pada akhirnya dengan tetap berkiblat pada semangat Uber Alles dan Solidaritas semua elemen KMM dalam naungan HMM harus mampu melakukan yang terbaik sesuai dengan bidangnya untuk menghadapi tantangan dan ancaman dari elemen eksternal KMM yang dapat menghambat proses pencapaian tujuan tersebut. Visi dan Misi Visi : Membangun kehidupan kampus yang berdedikasi tinggi di segala aspek menuju Teknik Mesin ITS yang prestatif dengan tetap berlandaskan pada semangat Solidaritas dan Ueber Alles. Misi : (1) Menciptakan suasana yang kondusif untuk segala kegiatan mahasiswa Teknik Mesin ITS baik yang berhubungan dengan aspek ilmiah, keorganisasian maupun sosial. (2) Menciptakan keserasian dan keseimbangan antara prestasi akademis dengan prestasi non akademis Teknik Mesin ITS di tingkat nasional. (3) Menjunjung tinggi Solidaritas dan Uber Alles dalam segala bentuk dinamika kemahasiswaan. (4) Berkontribusi secara nyata bagi kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia. Departemen


Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa : • Melakukan evaluasi pola pengembangan sumber daya mahasiswa secara spesifik dan berkoordinasi dengan pihakpihak yang terkait. • Evaluasi tentang pola Pengkaderan dan merancang strategi baru untuk memenuhi kebutuhan Teknik Mesin saat ini. • Penyeleksian panitia pengkaderan secara teliti dan terarah. • Meningkatkan kualitas Pelatihan. Manarik minat mahasiswa untuk dapat meningkatkan soft skill serta antusiasme para pemandu. • Melakukan pembinaan yang berkesinambungan terhadap perkembangan mahasiswa Teknik Mesin secara menyeluruh. • Melakukan proses komunikasi maupun evaluasi terhadap keaktifan dan kemajuan kinerja dari kader-kader Mesin yang aktif di organisasi mahasiswa ekstern maupun intern Teknik Mesin. • Menjalin komunikasi dengan Klub / Lembaga / LSM dalam pengembangan dan pemerataan sumber daya mahasiswa Teknik Mesin. Pengembangan Potensi Ilmiah Mahasiswa : • Memperbaiki kinerja dari Mechanical Science Project. • Memfasilitasi sub kegiatan mahasiswa di bidang Robotica dan Water Rocket. • Merintis Lomba Ilmiah yang bertemakan ”Energi” di Tingkat Nasional. • Meningkatkan prsetasi mahasiswa Mesin di bidang keilmiahan melalui lomba-lomba Tingkat Nasional. • Menarik minat mahasiswa sejak dini dalam dunia Karya Tulis maupun Program Kreatifitas Mahasiswa. • Memfasilitasi segala kebutuhan mahasiswa yang berkecimpung dalam dunia Karya Tulis dan Program Kreatifitas Mahasiswa. • Bekerja sama dengan pihak terkait seperti untuk dapat mengetahui perkembangan dunia teknologi dan memberikan wacananya terhadap KMM. Organisasi : • Mengkaji ulang proses amandemen AD-ART KMM. • Membuat sarana komunikasi dan terus menarik perhatian KMM untuk ikut mengevaluasi kinerja HMM. • Mengadakan rapat koordinasi dengan Klub / Lembaga ataupun Rapat Badan Pengurus Harian HMM serta mempersiapkan mekanismenya sesuai dengan kebutuhan dan AD-ART KMM. • Melakukan komunikasi dengan Dewan Presidium berkaitan tentang evaluasi kinerja HMM secara keseluruhan. • Menyediakan sarana komunikasi internal HMM. • Memperbaiki fasilitas pendukung kerja HMM dan melakukan penertiban ulang terhadap berkasberkas yang dirasa penting. • Membentuk budaya diskusi dan komunikasi dalam internal HMM. • Melakukan proses pemberian motivasi maupun up grading kepada seluruh pengurus HMM minimal 3 kali dalam satu tahun kepengurusan. • Melakukan usaha penelitian dan pengembangan organisasi HMM. Hubungan Luar : • Ikut serta dalam kongres Ikatan Alumni Teknik Mesin ITS

dalam rangka menjalin hubungan yang baik dengan pihak Alumni Industri. • Bekerja sama dengan HMM seluruh Indonesia dalam menyukseskan proyek Lomba Ilmiah yang bertemakan energi di tingkat Nasional. • Mendelegasikan kader-kader Mesin untuk mengikuti Seminar ataupun Pelatihan yang ada di dunia luar. • Berkoordinasi sebaik mungkin dengan HMJ seluruh ITS berkaitan dengan dunia kemahasiswaan. • Menarik antusiasme dari KMM untuk dapat mengetahui perkembangan dunia luar yang berkaitan dengan dunia sosial maupun pengabdian masyarakat. • Bekerja sama dengan elemenelemen lain yang ada di KMM untuk mengaplikasikan proses pengabdian masyarakat. • Mempublikasikan segala kegiatan kemahasiswaan yang ada dalam Teknik Mesin ke media massa sebagai bentuk nyata dari Image Building jurusan Teknik Mesin ITS. • Bekerja sama dengan pihak industri untuk dapat menambah wawasan seluruh KMM terhadap perkembangan dunia industri.

milist : mhsw-mits@yahoogroups.com

Departemen Departemen :

Umum : • Mempersiapkan pembentukan panitia event tahunan bersama sejak dini. • Membantu pendelegasian mahasiswa teknik Mesin sesuai minat dan bakatnya. • Melakukan koordinasi dengan Klub minimal 3 kali dalam waktu satu tahun kepengurusan. • Mengadakan sebuah event ringan bersama seluruh Klub pada khususnya dan KMM pada umumnya. • Memperbaiki sarana yang dapat mendukung peningkatan prestasi mahasiswa Teknik Mesin dalam bidang minat dan bakat. Kemahasiswaan : • Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk permasalahan penerimaan beasiswa. • Menginformasikan kesempatan-kesempatan yang ada dalam proses penerimaan beasiswa. • Melakukan proses pemberian motivasi dan penyadaran terhadap mahasiswa yang mengalami masalah akademis maupun masalah lainnya dengan intens dan berkelanjutan. • Bekerja sama dengan Departemen PPIM guna melanjutkan dan mengoptimalkan adanya kelompok belajar mandiri. • Mekanisme kontrol bagi kelompok belajar mandiri. Kewirausahaan : • Mengevaluasi kinerja dari Bursa Mesin. • Memperbaiki, memelihara dan menata ulang semua fasilitas yang ada dalam bursa Mesin. • Adanya laporan keuangan per bulan yang dipertanggungjawabkan dari semua lini usaha kewirausahaan Teknik Mesin kepada Bendahara. • Bekerja sama dengan jurusan untuk dapat melanjutkan Program-Program Kewirausahaan yang sudah ada sebelumnya. • Berupaya untuk dapat memunculkan usaha mandiri dari bidang kewirausahaan dalam setiap event yang diadakan. • Menambah bidang usaha yang ada dalam Bursa Mesin. • Menarik minat mahasiswa dalam bidang kewirausahaan dengan pendelegasian mahasiswa ke seminar atau pelatihan yang berkaitan dengan bidang kewirausahaan.

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS




Lembaga dan Club LEMBAGA BENGKEL Lembaga Bengkel Mahasiswa Mesin sebagai salah satu ormawa yang ada di Jurusan Teknik Mesin bergerak di bidang kemekanikan dan otomotif. Dimana kedua bidang tersebut sangat erat kaitanya dengan minat dan bakat dari Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin. Dengan adanya Lembaga Bengkel Mahasiswa Mesin diharapkan minat dan bakat mahasiswa Jurusan Teknik Mesin mampu terwadahi dan terarahkan. LEMBAGA ASH-SHAFF Ash-Shaff adalah Lembaga Swadaya Mahasiswa yang berperan sebagai forum komunikasi civitas akademika muslim Jurusan Teknik Mesin ITS, dimana Lembaga ini bergerak dalam bidang dakwah untuk menjalin ukhuwah islamiyah yang kokoh, membangun intelektual muslim yang berwawasan luas, berkepribadian Islam, serta berpedoman pada Al-Qur’an dan Sunah Rasullulah SAW. DIMENSI Dimensi merupakan Club yang menampung minat dan bakat mahasiswa mesin dalam bidang jurnalistik serta sebagai media penyalur informasi Teknik Mesin ITS. Sebagai perantaranya adalah majalah Dimensi dan majalah tembok yang diterbitkan secara berkala. Peningkatan skill anggota di bidang jurnalistik dilakukan lewat kegiatan mentoring dan pendelegasian keluar instansi lainnya dalam pelatihan jurnalistik. Club Dimensi juga membina hubungan baik dan bekerjasama dengan Lembaga Pers Mahasiswa luar Teknik Mesin lewat keikutsertaannya menjadi anggota Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) . AUTO SPORT Club ini menampung minat dan bakat mahasiswa mesin dalam bidang automotif khususnya sebagai pelaksana teknis (racing comittee) suatu even otomotif.

ATAS Suasana saat rapat redaksi di Dimensi • TENGAH MSC adalah agenda rutin yang diadakan oleh Lembaga Bengkel Mahasiswa Mesin (LBMM) • BAWAH Salah satu bentu kegiatan yang diadakan oleh Auto Sport



PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

Mesin Music Club ( MMC) Mesin Music Club adalah sebuah club yang berfungsi sebagai wadah dan penyalur minat dan bakat mahasiswa Teknik Mesin ITS di bidang musik serta sebagai tempat pembelajaran berorganisasi. MMC mempunyai peran sebagai salah satu club yang ikut menyukseskan kegiatan keluarga mahasiswa mesin ITS. MMC mempunyai tujuan turut memajukan perkembangan musik dilingkungan Teknik Mesin ITS. Mesin English Club (MEC) Club ini menampung minat dan bakat mahasiswa mesin dalam bidang berbahasa Inggris di Teknik Mesin ITS


Rencana Kegiatan Poros Mesin 2007 Perlunya pengenalan dan penanaman serta proses adaptasi mahasiswa baru terhadap lingkungan dan aktifitas kemahasiswaan yang ada di Jurusan Teknik Mesin ITS Suatu proses pengenalan dan pembentukan identitas mahasiswa baru Teknik Mesin FTI – ITS dengan mekanisme dan metodologi sbb : (1) Out Bond, (2) Asistensi, (3) Seminar, (4) Penugasan, (5) Kegiatan Pasca Pengkaderan (KPP). LKMM Pra TD Perlunya memberikan wawasan kepada mahasiswa baru Teknik Mesin tentang manajemen diri. Dikaitkan dengan kehidupan akademis Teknik Mesin , maka management diri menjadi sebuah tuntutan tersendiri bagi seorang mahasiswa baru Teknik Mesin 2007. Dinamisasi dunia organisasi mahasiswa yang ada di Teknik Mesin ITS sangat membutuhkan jiwa-jiwa kepemimpinan dari mahasiswa Teknik Mesin ITS. Perlu adanya sebuah sarana untuk memberi bekal dan wawasan bagi mahasiswa yang akan berkecimpung dalam masing-masing organisasi. Memberikan pelatihan serta pengetahuan tentang hal – hal yang berkaitan dengan manajemen diri. Dengan teknis sbb : (1) Pemberian materi, (2) Diskusi, (3) Simulasi. MSP (Mechanical Science Project) Adanya minat dan bakat Mahasiswa Teknik Mesin di bidang keilmiahan Memfasilitasi kegiatan yang dilingkupi oleh MSP (Water Roket, Robotika Dan Karya Tulis Mahasiswa) BSB (Bidang Study Battle) Stadium general masing-masing bidang studi dengan sesi dari dosen dan sesi sharing dengan koordinator lab yang terpisah karena adanya kebutuhan akan informasi tiap-tiap bidang studi oleh Mahasiswa Teknik Mesin yang akan mengambil bidang studi 1. Memperkenalkan tiap bidang studi 2. Promosi tiap bidang studi 3. Semberikan wawasan tentang dunia kerja tiap bidang studi 4. Sharing pengalaman tiap bidang studi

menyesuaikan AD/ART dengan keadaan KMM sekarang ini maka diadakanlah Kongres II KMM. Suatu forum KMM yang dilaksanakan untuk mengesahkan draft amandemen AD/ART yang telah disusun oleh panitia ad hoc Kuliah Tamu Berdasar perlunya wawasan keprofesian bagi mahasiswa khususnya dalam dunia industri dan teknologi industri, maka direncanakan suatu kegiatan yang melibatkan pihak luar/dunia industri untuk memberikan perkuliahan. Pemberian perkuliahan dengan materi seputar wawasan dunia industri dan teknologi oleh pembicara baik itu dari alumni maupun oleh pihak industri. Pada awalnya materi disampaikan oleh pembicara kemudian pada sesi berikutnya dilanjutkan dengan tanya jawab oleh peserta. Forum HMM se-Surabaya Berdasar perlunya menjalin tali silaturahmi dengan HMM seSurabaya dan membentuk forum HMM se-Surabaya, maka direncakan suatu pertemuan antara HMM se-Surabaya yang merupakan suatu forum silaturahmi. M-Games Kegiatan yang dapat mempererat hubungan antar mahasiswa Jurusan Teknik Mesin-ITS dan Dosen# Karyawan dan menyalurkan antusiasme Mahasiswa Teknik Mesin-ITS (SMRM) dalam hal minat bakat. Seminar “Technoprenership” Kegiatan pemberian materi seputar kewirausahaan di bidang teknik dan Success Story beberapa pengusaha yang bergerak di bidang teknik dan motivasi kewirausahaan. Milist : mitsautosport@yahoogroups.com bengkelm_its@yahoogroups.com designeering@yahoogroups.com shofits@yahoogroups.com mmc_crew@yahoogroups.com clubdimensi_mits@yahoogroups.com

Lomba Energi Alternatif Perlunya pemanfaatan sumber enegi alternatif yang ekonomis dan ramah lingkungan sebagai pengganti bahan bakar fosil Lomba mengkonsep pemanfaatan sumber energi alternatif yang ekonomis dan ramah lingkungan tingkat mahasiswa seindonesia serta seminar teknologi Hybrid Kongres II KMM Suatu organisasi membutuhkan suatu aturan atau landasan, yang dimesin sendiri disebut AD/ART KMM. Seiring pelaksanaannya AD/ART KMM ini dianggap sudah tidak relevan lagi dengan keadaan ormawa di mesin. Oleh karena itu untuk

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS




Transisi yang Menentukan oleh : Prof. Dr. H. Djati Nursuhud, M.Eng.Sc. Dekan Fakultas Teknik Mesin ITS 1977-1979

“

Kontribusi Jamak Kebesaran Nama Jurusan Teknik Mesin ITS saat ini tentu tidak diperoleh begitu saja. Perjuangan dan pengorbanan jelas telah dilakukan civitas akademika Teknik Mesin ITS dalam pengembangan dan perbaikan mutu komponennya diantaranya dosen pengajar, mahasiswa, karyawan termasuk juga kelengkapan fasilitas umum, Laboratorium dan administrasi. Kontribusi seluruh komponen Teknik Mesin ITS sejak awal rintisannya hingga saat ini tentu tidak diragukan, termasuk saat Jurusan Teknik Mesin ITS

... jika bandingkan, mahasiswa dulu sense of belonging-nya terhadap Teknik Mesin lebih tinggi daripada mahasiswa sekarang ... masih dalam struktur Fakultas, dimana di masa-masa ini sangat menentukan keberadaan Teknik Mesin ITS saat ini. Sebagai salah seorang tokoh yang dapat dikatakan banyak memberikan kontribusi terhadap Teknik Mesin ITS sejak saat jurusan ini masih dalam format Fakultas taknik mesin ITS, tepatnya sebagai Dekan Fakultas Teknik Mesin ITS pada kepengurusan sekitar tahun 1976-1981, saya ingin berbagi cerita mengenai kondisi Teknik Mesin di masa kepengurusan saya waktu itu.

djati@me.its.ac.id

Sense of Belonging & Unggah-Ungguh Kondisi Teknik Mesin ITS saat ini tentu jauh lebih baik daripada dulu dilihat dari kelengkapan fasilitas umum, Laboratorium dan Struktur Administrasinya. Namun tidak demikian dengan kualitas mahasiswanya, mahasiswa mesin dulu tidak kalah produktif dan berkualitas di bandingkan dengan mahasiswa sekarang malahan sense of belongingnya terhadap Teknik Mesin lebih tinggi daripada mahasiswa sekarang. Dan, satu hal mendasar yang membedakan mahasiswa dulu dengan sekarang adalah unggah-ungguh serta sopan santunnya yang kental terhadap dosen tidak begitu bisa dirasakan pada mahasiswa saat ini, ya ini mungkin pengaruh dari perkembangan jaman. Baliwerti ke Sukolilo, Fakultas ke Jurusan Teknik Mesin ITS pada saat itu berada dalam masa transisi perpindahan lokasi dari Jl Baliwerti ke Sukolilo (tempat sekarang), dan kepengurusan saya ini merupakan kepengurusan terakhir teknik mesin ITS dalam format Fakultas dimana kepengurusan setelah saya Teknik Mesin telah di lebur dalam fakultas teknologi industri ITS.



PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

ADB: Rekrut dan Pendidikan Lanjut Dosen Saat saya menjabat sebagai Dekan fakultas teknik mesin di masa itu merupakan amanah besar dan usaha perbaikan serta pengembangan Teknik Mesin ITS coba kami lakukan melalui bantuan dana bantuan dari ADB (asian Development Bank) yang saat itu masih secara aktif di berikan. Alokasi pemanfaatannya banyak saya titik-beratkan pada perbaikan fasilitas dan komponen pengajarnya. Di masa itu, jumlah dosen pengajar tetap teknik mesin ITS sangat kurang. Dari sinilah saya beserta dosen-dosen tetap mencoba memberikan kebijakan untuk mengembangan kualitas dan jumlah dosen pengajar dengan membuka perekrutan dosendosen baru serta membantu memberikan pendidikan lanjutan bagi dosen-dosen tersebut demi mencukupi kebutuhan dosen pengajar dengan kualitas baik. Melalui gebrakan ini yang saya rasakan memiliki peranan berarti dimana sekarang dapat dirasakan manfaatnya bahwa dosen-dosen teknik mesin kualitasnya tidak diragukan. Sarana Terbatas, Kualitas Memadai Hal yang paling membuat saya bangga saat ini adalah melihat kualitas mahasiswa bimbingan kami di masa itu sangat dirasakan. Kiprah Sujud Darsopuspito, Triyogi Yuwono, Herman Sasongko, Djoko Sungkono, Sutardi dan banyak lagi dosen teknik Mesin yang saat ini menjadi orang yang berpengaruh di lingkungan teknik mesin maupun di Institusi, hal ini setidaknya menunjukkan bahwa hasil bimbingan teknik mesin di masa itu dengan sarana dan prasarana masih terbatas masih mampu memberikan hasil kader-kader atau lulusan dengan kualitas yang luar biasa. Semoga regenerasi terus berjalan dan teknik mesin ITS tetap mampu melahirkan generasi-generasi yang kualitasnya lebih baik lagi. Harapan: Internasional Profesional – Konsultator Salah satu harapan saya kepada Teknik Mesin ITS ke depan yaitu bahwa nantinya Teknik Mesin ITS mampu membentuk atau menjadi lembaga professional sebagai konsultator di bidang-bidangnya misalkan Konversi Energi, Manufaktur, Desain ataupun Metalurgi yang dipercaya secara international kualitas serta eksistensinya. Hal ini bisa dicapai hanya dengan kerjasama yang kuat antara seluruh komponen mahasiswa, dosen, karyawan termasuk juga alumni teknik mesin ITS, untuk itu hal mendasar yang perlu dibangun dan diperkokoh kembali yaitu sense of belonging semua komponen teknik mesin ITS terhadap jurusan besar ini.


Gegap Gempita Teknik Mesin oleh : Prof. Dr. Ir. I Made Arya Djoni, M.Sc., Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS 1985-1990 Menjadi seorang Kajur (ketua jurusan) Teknik Mesin, merupakan sebuah tantangan bagi saya. Karena di situlah saya merasa diakui dan dipercaya oleh teman-teman jurusan untuk memegang amanah menjalankan tampuk kepemimpinan di jurusan Teknik Mesin ITS waktu itu. Selama dua

Seperti pengadaan peralatan-peralatan laboratorium, namun peralatan yang terpenuhi pun masih terbatas untuk keperluan praktikum mahasiswa. Sedangkan peralatan untuk kebutuhan penelitian masih belum bisa terpenuhi. Sehingga program penelitian waktu itu boleh dikata hampir tidak berjalan.

periode (1984-1990) saya menjabat, banyak sekali suka duka yang saya rasakan. Tapi jika ditanya mana yang lebih dominan di antara keduanya, tentu perasaan suka yang lebih banyak saya rasakan.

Penelitian saat itu dirasa sangat sulit sekali dilakukan, selain karena terkendala masalah peralatan, masalah SDM yang kurang juga semakin membuat sulit diadakannya sebuah penelitian. Karena pada waktu itu teman-teman dosen banyak

Crash Program untuk KBM Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, sekitar tahun 1985 pemerintah mencanangkan “Crash Program”, sebuah program percepatan sarjana (waktu itu masih disebut sebagai insinyur). Sejak diadakannya “Crash Program”, Jurusan Teknik Mesin ITS mulai banyak menerima calon-calon insinyur. Sebelum adanya program ini, paling sekitar hanya 100 orang calon insinyur yang diterima, kemudian setelah itu mulai meningkat menjadi 150 bahkan sampai 250 orang calon insinyur. Sejak adanya “Crash Program”, kondisi jurusan mulai berubah perlahan menuju ke arah perbaikan. Dana Crash Program waktu itu lebih difokuskan untuk kegiatan belajarmengajar (KBM). KBM dibiayai lebih sehingga dosen lebih semangat dalam mengajar dan membimbing mahasiswa, begitu juga mahasiswanya. Selebihnya dana tersebut digunakan untuk memperbaiki sarana prasarana yang ada.

yang masih sekolah di luar negeri. Hal ini mungkin berbeda dengan sekarang, penelitian-penelitian di bidang Mechanical Engineer sudah banyak dilakukan. Sekarang sudah banyak lulusan S3 bahkan sudah ada yang bergelar Profesor, peralatan laboratorium juga sudah memadai. Malam Kekeluargaan: Sebuah Perekat. Tentang kemahasiswaan waktu itu, saya rasa sudah cukup baik, hubungan antara himpunan dan jurusan sangat harmonis, mahasiswa lebih santun ke dosen. Memang karakter kekeluargaan di mesin yang seperti ini sudah saya rasakan sejak masih menjadi mahasiswa di jurusan ini. Untuk lebih menjalin keakraban tersebut, mahasiswa mengadakan “Malam Kekeluargaan” yang mengundang dosen beserta karyawan. Walaupun waktu itu di jurusan belum ada tempat yang sesuai untuk menggelar acara tersebut. Kita pernah mengadakannya di hotel, pernah juga di pemandian (kolam renang) Tambaksari. Walaupun belakangan ini acara tersebut sudah hilang, namun saya rasa tanpa itupun hubungan mahasiswa – dosen sudah terjalin cukup baik.

aryadjoni@me.its.ac.id

Lulus Banyak dan Baik Tujuan utama Jurusan waktu itu lebih dititik-beratkan pada pengembangan bidang akademik, bagaimana agar suasana belajar mengajar dapat tercipta dengan baik sehingga jurusan bisa meluluskan banyak engineer muda tapi tetap tidak menurunkan kualitas lulusannya. Hal ini merupakan sebuah tuntutan, karena pada saat itu kebutuhan akan engineer, khususnya Mecahical, Electrical, dan Chemical Engineering sangat besar sekali guna menunjang proses pembangunan di Indonesia. Sementara pada kurun waktu tersebut sumber daya manusia (dosen dan karyawan) kurang memadai. Terutama tenaga pengajar (dosen) yang dirasa sangat kurang, karena waktu itu kebanyakan dari mereka masih melanjutkan studinya ke jenjang S2 dn S3 di luar negeri. Demikian juga sarana dan prasarana gedung, laboratorium beserta peralatannya yang sangat terbatas untuk terciptanya suasana belajar mengajar yang kondusif.

Kendala Peralatan Penetilian Mengenai program penelitian saya belum bisa banyak bicara.

Gokart: legenda, Semangat, dan Kerelaan Event besar lain, seperti gokart juga pernah melegenda saat itu. Gokart yang menyedot banyak panitia (mahasiswa mesin), penonton dan melibatkan peserta dari seluruh Indonesia, terutama dari Jakarta dan Jawa Barat. Bisa dibayangkan betapa susahnya mengorganisir sebuah event besar seperti itu, dapat mereka jalankan dengan cukup baik. Salut saya untuk semangat mahasiswa saat itu. Pernah saat gokart diselenggarakan di Perak (dulu jalan tol Perak) ada suatu kejadian yang tidak bisa saya lupakan. Suasana saat itu benarbenar kurang enak, masyarakat di situ mengirimkan surat kaleng yang isinya ancaman pada kami, mereka menganggap gokart itu sebagai kegiatan foya-foya. Mereka mengancam jika kegiatan itu terus diadakan, mereka akan mengebom event

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS




sekarang, walaupun ini mungkin penilaian subyektif dari saya saja. Walaupun mahasiswa dulu belajar dengan keadaan buku yang kurang, tenaga pengajar yang kurang, fasilitas kurang memadai, tapi tidak menyurutkan semangat mereka.

Suasana meriah pada salah satu kegiatan yang diadakan Mesin ITS

tersebut. Merasa was-was tentu iya, namun saya terpaksa menyembunyikannya. Saya tak tega melihat semangat anak-anak waktu itu yang optimis untuk mengadakan event tersebut. Saya tidak mau acara itu gagal hanya gara-gara saya memberitahukan adanya surat ancaman itu. Tapi untunglah surat ancaman itu mungkin hanya gertakan saja, kegiatan dapat berjalan lancar sampai usai. Lalu Kemana? Lalu ke mana kegiatan-kegiatan besar itu sekarang? Kemana juga semangat para pemudanya? Apakah semangat mereka juga hilang seiring dengan hilangnya kegiatan besar tersebut? Yang saya sayangkan semangat mahasiswa sekarang tidak seperti mahasiswa jaman itu. Mahasiswa dulu motivasi belajar dan berorganisasinya lebih kuat dari

Kerinduan akan Semangat! Pesan saya untuk mereka dalam rangka 50 tahun Mesin ini tidak banyak, yang saya harapkan adalah mahasiswa yang tidak serius dalam belajar itu harus belajar lebih baik, lebih dihayati dan diterapkan makna SKS (Satuan Kredit Semester) dengan baik, jangan disalah-artikan SKS sebagai Sistem Kebut Semalam. Perbanyak latihan, baca materi sebelum kuliah agar ada bekal sebelum diterangkan dosen. Bagi yang juga ikut organisasi, jangan sampai semangat berorganisasi mengalahkan semangat belajar. Ingat tujuan utama adalah kuliah, organisasi hanya merupakan selingan untuk belajar softskill yang tak didapatkan di kuliah. Tetap kuliah dan berorganisasi itu yang baik. Semangat berkarya demi kemajuan bersama.

Teknik Mesin dalam Kedisplinan oleh : Ir. A. Aziz Badjabier, Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS 1990 -1993 Kebutuhan Strategi ‘Keras’ Saya sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin demi mengurangi jumlah mahasiswa yang masa kuliahnya tidak tepat waktu, menerapkan peraturan yang keras untuk masalah akademis. Saat itu kuliah selesai tepat waktu adalah hal yang agak sulit diwujudkan oleh para mahasiswa, maka saya menerapkan beberapa metode untuk menanggulangi masalah tersebut. Salah satunya adalah mengumpulkan semua mahasiswa yang terbelit masalah akademis. Pada acara tersebut saya menyampaikan bahwa mereka yang bermasalah akan diberi dispensasi selama satu semester untuk menyelesaikan tanggungan mata kuliah yang seharusnya sudah mereka selesaikan, dan jika tidak berhasil maka konsekuensinya adalah drop out. Keacuhan Mengurangi Motivasi Dahulu lulus kuliah tak semudah seperti sekarang. Salah satu faktor yang menyebabkannya mungkin adalah sifat dari mahasiswa yang acuh terhadap masalah akademis. Banyak mahasiswa yang masih di tingkat sarjana muda sudah menganggap mencapai jenjang sarjana padahal belum menyelesaikan mata kuliah perancangan elemen mesin (PEM).



PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

Padahal PEM adalah mata kuliah syarat untuk tugas akhir . Kolam, Taman, Laboratorium Komputer Saya merasa perlu adanya fasilitas untuk membangkitkan hasrat para mahasiswa agar lebih nyaman untuk belajar di kampus. Dulu mahasiswa lebih suka berada di rumah untuk menyelesaikan tugas. Sehingga kampus hanya sebagai tempat kuliah saja tanpa adanya kegiatan lain yang berarti. Hal itu terjadi karena belum adanya tempat bagi mahasiswa untuk saling berinteraksi di kampus selain di kelas. Akhirnya saya mempunyai gagasan untuk menguruk tanah kosong di samping kampus menjadi kolam dan taman. Taman Mesin itulah yang sampai sekarang menjadi tempat favorit mahasiswa untuk belajar bersama ataupun sekedar mengerjakan tugas kuliahnya. Untuk menunjang kebutuhan perkuliahan mahasiswa pada saat itu, dibangunlah laboratorium komputer sebagai salah satu fasilitas di kampus yang bisa dipergunakan oleh mahasiswa. Hasil yang Lebih dan yang Kurang Selama masa kepemimpinan saya jumlah lulusan mahasiswa agak meningkat bila dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Namun dari segi kualitas lulusan mahasiswa memang masih kurang memuaskan.


oleh : Prof. DR. Ir. Djatmiko Ichsani, M.Eng.Sc. Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS 1993-1996 Menjadi seorang nahkoda kapal adalah hal yang berat apalagi kapal yang saya kemudikan adalah jurusan ini. Jurusan yang telah memiliki ciri khusus dan kredibilitas tersendiri di mata masyarakat dan di kalangan akademisi sebagai salah satu jurusan tertua di ITS. Laboratorium 24 Jam Pada dasarnya semua ketua jurusan menginginkan kemajuan bagi jurusan yang dipimpinnya berdasarkan situasi dan kondisi saat itu. Hal itu pula yang saya lakukan, dengan jumlah mahasiswa yang relatif cukup banyak (mahasiswa baru 150 orang, sehingga jumlah total mahasiswa Mesin saat itu 900 orang), saya ingin memberi fasilitas yang memadai bagi mereka. Saat itu laboratorium masih dibatasi penggunaannya dan tidak buka 24 jam. Padahal menurut saya, sebaiknya fasilitas yang ada diberikan seluasluasnya agar mahasiswa dapat memperoleh ilmu dan melatih sikap analitis serta mampu berkreasi. Sehingga saya memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk menggunakan laboratorium serta menyerahkan kunci lab pada salah satu mahasiswa, agar mereka merasa memiliki dan bertanggung jawab pada fasilitas yang telah diberikan. Namun rupanya lab buka 24 jam masih belum membudaya di ITS sehingga sempat timbul perdebatan dari pusat dengan alasan mahasiswa yang keasyikan mengambil data di lab menjadi sulit bangun pagi dan ketika dosen sudah datang, ada mahasiswa yang masih bersiap akan mandi, serta kekhawatiran terjadinya kebakaran di lab dan beban listrik yang meningkat. Hal ini pun segera saya rapatkan dengan mahasiswa sehingga mereka pun mengubah sikapnya. Keterbatasan Dana Pengembangan Di masa kepemimpinan saya, dana untuk pengembangan jurusan dan kemahasiswaan masih sangat terbatas. Walaupun sudah memiliki alat praktikum yang cukup memadai namun kita belum memiliki peralatan penelitian. Dan pada saat itu kenyamanan bukanlah hal yang diutamakan. Kampus masih belum ada pendingin ruangan, taman belum menjadi pusat kegiatan mahasiswa seperti saat ini, dan buku- buku di Ruang Baca pun belum sebanyak sekarang. Lama Studi vs Program Percepatan Insinyur Lama studi mahasiswa pun masih berkisar antara 1112 semester namun karena saat itu ada P2I (Program Percepatan Insinyur ) yaitu program yang didasarkan pada data Bappenas bahwa insinyur yang ada masih sangat kurang jumlahnya dibandingkan dengan jumlah kebutuhan insinyur saat itu, maka Fakultas Teknologi Industri

diharuskan mempercepat masa kelulusan mahasiswanya tanpa mengurangi kualitas sarjana. Maka jurusan pun mulai membuka kelas untuk semua mata kuliah tiap semester agar mahasiswa tidak perlu menunggu satu tahun untuk mengulang mata kuliah yang tidak lulus. Kebijakan ini ternyata efektif untuk menekan masa studi mahasiswa. Namun dengan adanya kebijakan tersebut serta aturan bahwa nilai yang digunakan adalah nilai yang terbaik maka mulai saat itu tiap kelas selalu penuh dan banyak mahasiswa yang terkesan coba- coba dan tidak serius saat kuliah. Program Enjoy dan Koreksi Bersama Program saya saat itu adalah, pertama, enjoy learning, yaitu menciptakan mahasiswa suka belajar. Kedua, enjoy staying, bagaimana menciptakan kampus menjadi rumah kedua bagi mahasiswa sehingga mereka betah berada di kampus. Dan ketiga enjoy teaching, yaitu menciptakan dosen suka mengajar. Berkaitan dengan program yang ketiga, saat itu dosen masih suka telat mengumpulkan nilai mahasiswa, maka saya pun mengadakan Program Koreksi Bersama. Jadi saya mengajak semua dosen pergi ke tempat yang dingin dan tenang selama dua hari agar beliau- beliau dapat mengoreksi dengan nyaman dan tujuannya tercapai,yaitu nilai terkumpul tepat waktu.

“

djatmiko@me.its.ac.id

Teknik Mesin dari Hati

... kedepannya persaingan makin ketat, lapangan pekerjaan tidak banyak sehingga yang bisa leading hanya orang-orang yang berkualitas. ... Menuntun Kemahasiswaan Yang saya ingat dari kegiatan kemahasiswaan adalah acara yang diadakan oleh Bengkel (Lembaga Bengkel Mahasiswa Mesin, red.) serta acara camp. Saat pengkaderan. Kalau sudah mulai camp, hati saya selalu dag dig dug, khawatir terjadi hal- hal yang akan mempengaruhi nama jurusan di masyarakat. Namun untuk menghindari hal itu saya selalu mendampingi saat acara camp. Selain itu juga ada acara Drag Bike dan festival and yang diadakan di kantin pusat. Ayo! Kualitas dan Softskill! Untuk mahasiswa Mesin, kedepannya persaingan makin ketat, lapangan pekerjaan tidak banyak sehingga yang bisa leading hanya orang- orang yang berkualitas. Janganlah bangga hanya menjadi sarjana namun jadilah sarjana yang berkualitas di bidang akademik dan memiliki kemampuan soft skill. Maka selain belajar di bangku kuliah, aktiflah juga di kegiatan kemahasiswaan.

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS




Terobosan-Terobosan Teknik Mesin

triyogi@me.its.ac.id

oleh : Prof. DR. Ir.Triyogi Yuwono, DEA, Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS 1996-2003

Putri Memberi Gairah? Rutinitas pelaksanaan proses akademik dengan iklim akademik yang kurang bergairah selama ini telah menyebabkan rendahnya motivasi belajar mengajar dan tidak terciptanya budaya kompetisi dalam bidang akademik. Hal ini pada akhirnya akan mempengaruhi pencapaian target akademik, yang tercermin dalam rendahnya pencapaian Indeks Prestasi Semester dan Indeks Prestasi Kumulatif maupun panjangnya masa studi dari lulusan. Berawal dari pemikiran tersebut, Prof. DR. Ir.Triyogi Yuwono, DEA bersama dosen-dosen lain menggagaskan diterapkannya program PMDK khusus putri. Akan tetapi, program ini baru terealisasi saat Periode Ketua Jurusan (kajur) sesudah Beliau. Triyogi yang dalam masa jabatannya sebagai Ketua Jurusan (kajur) Teknik Mesin ITS (1996-2003), menilai sebenarnya para mahasiswanya mempunyai kemampuan yang sama bahkan lebih daripada jurusan-jurusan lain. Selama ini, mahasiswa Mesin yang berhasil lulus sesuai dengan standar (8 semester), tidak lebih dari 10% dari tiap angkatan, akan tetapi banyak mahasiswa di jurusan lain dapat menyelesaikan masa studinya tepat waktu. “Dengan adanya program khusus PMDK ini, diharapkan kehadiran mahasiswi di dalam kampus Mesin dapat memberi semangat atau penyeimbang suasana sehingga nantinya diharapkan dapat memacu para kaum adam untuk dapat menyelesaikan studinya dengan tepat waktu,” ungkapnya.

... diharapkan kehadiran mahasiswi di dalam kampus Mesin dapat memberi semangat atau penyeimbang suasana sehingga nantinya diharapkan dapat memacu para kaum adam untuk dapat menyelesaikan studinya dengan tepat waktu ... Program QUE: Pioneer TOEFL, Remidial, dan Asisten Dosen Kajur yang dalam tujuh tahun masa jabatannya ini memang mempunyai cita-cita utama untuk memperbaiki atmosfer akademik yang ada, selain ide tentang diadakannya program khusus PMDK putri, masih banyak lagi peristiwa luar biasa yang turut mewarnai sejarah berdirinya Teknik Mesin hingga 50 tahun ini. Prestasi Jurusan dalam memenangkan dana



PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

pendidikan QUE salah satunya, lewat QUE ini Teknik Mesin bisa selagkah lebih maju daripada jurusan-jurusan lain di kampus ITS. Baik itu dalam hal akademiknya maupun sarana dan prasarana pendukungnya. Seperti diadakannya TOEFL pertama kali di Jurusan Teknik Mesin ITS tahun 2001, walaupun secara de jure tidak ada aturan akademik di dalamnya, namun setidaknya Mesin sudah bisa menjadi pioneernya. Sedangkan di kampus ITS sendiri baru menagdakan TOEFL sekitar tahun 2004. Masih dalam bidang akademik, diadakannya Semester Pendek (SP), remidial program, mengaktifkan kembali asisten dosen yang dulunya ada namun telah hilang diharapkan dapat memperbaiki atmosfer akademik yang mulai lesu saat itu. Namun peningkatan kualitas akademik selayaknya juga diikuti oleh peningkatan kualitas infrastruktur yang ada, oleh karenanya lewat adanya QUE jurusan mengadakan perbaikan fasilitas umum seperti WC, AC, gedung, dibangunnya taman untuk mendukung hal tersebut. Kemahasiswaan yang Termanjakan Dalam bidang kemahasiswaan jurusan juga ikut andil dalam mendukung keberlangsungan sebuah Himpunan Mahasiswa Mesin. Seperti pemberian sokongan dana untuk kegiatan kemahasiswaan yang boleh dikata cukup besar jumlahnya bila dibandingkan dengan dana yang dianggarkan ITS untuk tiap jurusan. Peraturan yang ada di ITS kegiatan kemahasiswaan di jurusan dianggarkan 3% dari dana SPP, namun waktu itu jurusan mesin sudah berani membiayai 100 juta untuk terlaksananya kegiatan kemahasiswaan. Namun agaknya pemberian dana yang cukup besar ini lama kelamaan dirasa Triyogi terlalu memanjakan mahasiswa, sehingga di akhir kepengurusan beliau terjadi pengurangan anggaran dana untuk kegiatan kemahasiswaan. Hal ini ditujukan untuk memotivasi mahasiswa agar tidak menjadi seorang peminta-minta tetapi menjadi seorang engineer muda yang profesional dan punya kompetensi yang tinggi dalam mewujudkan segala keinginannya.


Ayo! Meng-Internasional dan Merekatlah! oleh: Dr.-Ing. Herman Sasongko, Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS 2003 -2011

Yang Fleksibel Selama ini Teknik Mesin ITS dikenal sebagai program studi yang dinamis dan fleksibel dalam mengikuti setiap perkembangan di kancah nasional. Teknik Mesin berkembang dari Fakultas yang terdiri dari 1 program studi dengan 1 bidang studi pada tahun (1957 – 1973) kemudian menjadi Fakultas yang terdiri dari 1 program studi dengan 2 bidang studi (bidang studi konstruksi dan produksi) pada tahun (1973 – 1982). Mulai tahun 1982 nama Fakultas Teknik Mesin berganti menjadi Jurusan Teknik Mesin, yang bersama Jurusan Teknik Elektro, Jurusan Teknik Kimia dan Jurusan Teknik Fisika kemudian berada di bawah Fakultas Teknologi Industri (FTI). Jurusan Teknik Industri dan Jurusan Teknik Material adalah 2 Jurusan baru di bawah FTI yang dilahirkan oleh Jurusan Teknik Mesin. Yang Terfokus Program studi S1 Teknik Mesin sejak 1984 mengelola 4 bidang studi yang semuanya mencerminkan keterkaitannya yang sangat erat dengan penerapan ilmu mekanika dalam aplikasi keteknikan, yaitu: (1) Desain, (2) Konversi Energi, (3) Teknik Produksi dan (4) Metalurgi. Guna memberikan refleksi yang lebih jelas terhadap kompetensi lulusan yang dikehendaki, nama-nama bidang studi ini sejak tahun 2004 kemudian berubah menjadi: (1) Desain Sistem Mekanikal, (2) Konversi Energi, (3) Teknik Manufaktur dan (4) Metalurgi. Yang Lebih Dalam Program Studi S2 yang lahir pada tahun 1993, pada awalnya mengelola 2 Bidang Keahlian, yaitu: (1) Teknologi Energi dan (2) Rekayasa Perancangan & Manufaktur. Selain karena tuntutan permintaan pasar lulusan, dan juga karena didorong oleh ketersediaan sumber daya pengajar dengan kompetensi

yang lebih spesifik, maka sejak tahun 2004 Program Studi S2 merubah Bidang Keahlian yang dikelolanya menjadi: (1) Rekayasa Konversi Energi, (2) Desain Sistem Mekanikal dan (3) Sistem Manufaktur. Yang Melengkapi Selain Program Studi S1 dan S2, Jurusan Teknik Mesin juga mengelola Program Studi D3. Program Studi yang berada di bawah Jurusan Teknik Mesin sejak tahun 1993 ini pada awalnya mengelola 2 bidang studi, yaitu: (1) Konversi Energi dan (2) Manufaktur. Program Studi D3 ini sebelum tahun 1993 berada di bawah Fakultas Non Gelar Teknologi (FNGT). Sejak tahun 2004, guna memberikan refleksi yang lebih jelas terhadap kompetensi lulusan yang dikehendaki, namanama bidang studi yang dikelola Program Studi D3 berubah menjadi: (1) Perawatan Mesin Konversi Energi dan (2) Teknik Produksi. APA YANG MEWARNAI: ADB (1970): Perbaikan Akademik Signifikan Selama 50 tahun berdiri, Jurusan Teknik Mesin ITS telah mengalami beberapa program pengembangan yang sangat mempengaruhi kualitas penyelenggaraan pendidikan yang dikelolanya. Pada pertengahan tahun 1970, ITS menerima bantuan dari The Asian Development Bank (ADB). Bantuan ADB ini memberi kesempatan pada ITS mengirimkan staf pengajar ke luar negeri untuk menempuh program pendidikan S2 dan S3. Selain itu, bantuan ADB mengijinkan ITS untuk mengembangkan dan memperbaiki fasilitas fisik, seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan dan lainlain. Selama proyek ADB, Jurusan Teknik Mesin berhasil memanfaatkan bantuan dana itu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas staf akademik, mengembangkan fasilitas laboratorium dan perpustakaan serta memperbaiki kurikulum dengan menggunakan referensi kurikulum pada perguruan tinggi teknik di Amerika Serikat. Dengan proyek pengembangan ini kualitas dan kuantitas lulusan meningkat secara signifikan. Crash Program (1985): Kuantitas vs Kualitas Pada awal tahun 1985 beberapa jurusan di ITS, termasuk Jurusan Teknik Mesin dipercaya untuk melaksanakan “crash program” atau P3I (program percepatan pendidikan insinyur), yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Di satu sisi, pelaksanaan P3I mencerminkan usaha pengembangan produktifitas pada di Jurusan Teknik Mesin, namun di sisi lain, Jurusan Teknik Mesin harus

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

herman@me.its.ac.id

APA YANG MELEKAT: Yang Pertama Institut Teknologi Sepuluh Nopember – Surabaya (ITS) adalah merupakan Perguruan Tinggi Teknik tertua di Indonesia Timur, yang berada di Jawa Timur. Sejak didirikan pada tahun 1957, ITS dibangun sebagai institusi yang mengabdikan dirinya pada perkembangan dan penyebaran berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi. Fakultas Teknik Mesin bersama dengan Fakultas Teknik Sipil didirikan sebagai Program Studi dasar pertama di ITS. Karena itu, Teknik Mesin merupakan salah satu dari dua Program Studi tertua di ITS.




menerima jumlah mahasiswa baru dua kali lipat dari kapasitas normalnya, hingga mencapai lebih dari 200 orang. Besarnya jumlah mahasiswa baru yang dapat diterima telah menurunkan kualitas masukan (dengan rata-rata nilai UMPTN yang lebih rendah) Lagi pula, program P3I tidak memberikan investasi yang memadai untuk memperbaiki kapasitas ruang kelas, peralatan laboratorium dan koleksi perpustakaan (textbook, jurnal dan lain-lain). Angka perbandingan

pengembangan yang bertujuan meningkatkan relevansi, baik dari lulusan, kurikulum, fasilitas pendukung maupun produk penelitian. Atas evaluasi yang obyektif dari Badan Akreditasi Nasional, maka pada tahun 2005 Program Studi S1 Jurusan Teknik Mesin kembali mendapatkan Akreditasi A. APA YANG ADA DI DEPAN: Kegairahan untuk Berperan dalam Forum Internasional Semua pengembangan dan catatan prestasi yang diuraikan di atas, merupakan modal bagi Jurusan Teknik Mesin ITS untuk mulai melibatkan diri dalam forum internasional. Ini membutuhkan komitmen yang solid dan partisipasi aktif dari civitas academica dalam menjalankan program pengembangan berkelanjutan. Berkaitan dengan hal itu, maka adalah penting untuk merumuskan kembali visi dan misi yang dimiliki, untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan. Potret yang Ingin Dilukis.

kebersamaan ketua jurusan dan mahasiswa setelah larut berdiskusi

jumlah mahasiswa dan dosen yang tinggi, ditambah kurang memadainya sarana pendukung pembelajaran untuk melayani jumlah mahasiswa yang begitu besar mengakibatkan target kualitas yang ingin dicapai dengan program P3I tidak dapat dipenuhi secara memuaskan. QUE (1999): Efektifitas dan Efisiensi Pada dekade terakhir, Program Studi S1 dan Program Studi S2 Jurusan Teknik Mesin ITS menjadi salah satu di antara beberapa program studi di Indonesia yang mendapat penghargaan tinggi. Pada tahun 1998 Program Studi S1 Jurusan Teknik Mesin ITS mendapatkan Akreditasi A+, sedangkan pada tahun 2004 Program Studi S2 mendapatkan Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional. Karena reputasi akademik dan keandalan sistem manajemen pendidikan yang dimilikinya, pada tahun 1999 Program Studi S1 Jurusan Teknik Mesin ITS menerima Block Grant yaitu Quality for Undergraduate Education (QUE) batch II untuk periode 5 tahun (1999 - 2004). Jenis grant sangat kompetitif dan bergengsi ini mengucurkan dana lebih dari 1,2 juta USD dan 6,2 milyar IDR. Banyak perkembangan telah dilakukan sebagai implementasi dari proyek QUE. Semua aktivitas dan program proyek QUE dilakukan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dan aktivitas penelitian melalui managemen yang lebih efektif dan efisien. 2005: Pengembangan yang Berkelanjutan Jurusan Teknik Mesin FTI – ITS dalam 5 tahun terakhir itu telah mengimplementasikan program-program



PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

Selaras dengan Visi, Misi, serta Sasaran dan Tujuan yang menjadi landasan program kerja dan program pengembangan Fakultas Teknologi Industri (FTI) maupun Renstra ITS, Jurusan Teknik Mesin mendasari program kerja dan program pengembangannya ke depan dengan Visi, Misi serta Sasaran dan Tujuan yang telah dirumuskan sebagai berikut: Visi: Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Teknik Mesin dengan reputasi internasional, yang sangat berperan sebagai institusi rujukan program studi Teknik Mesin di Indonesia. Misi: • Menyelenggarakan program Pendidikan Tinggi Teknik Mesin untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di pasar global, • melaksanakan penelitian dan mempublikasikan hasil penelitian bidang keilmuan Teknik Mesin yang berkualitas dalam forum nasional, regional maupun internasional, • serta menerapkan hasil penelitian untuk membantu memecahkan masalah industri dan masyarakat. Sasaran dan Tujuan: • Menjadikan sistem pendidikan dan pengajaran pada Jurusan Teknik Mesin FTI – ITS agar setara dengan standard internasional. • Menyediakan lulusan yang memiliki ilmu pengetahuan, keahlian dan kemampuan praktis sehingga mempunyai kompetensi untuk mampu bersaing dalam pasar global, serta memiliki moral dan etika yang baik. • Memiliki hasil penelitian yang berkualitas untuk dapat dipublikasikan dan dipatenkan baik secara nasional, regional maupun internasional serta diaplikasikan secara riil untuk membantu masalah industri dan masyarakat.


Managing Higher Education for Relevance And Efficiency) itu akan diimplementasikan hingga September 2011. Ayo! Merekatlah 4500 Alumni Demi Mesin Ueber Alles! Pada akhirnya, terutama berkaitan dengan semangat peringatan ulang tahun emas (ke 50) Teknik Mesin ITS, almamater tercinta yang telah melahirkan lebih dari 4500 putra-putri terbaiknya bagi nusa dan bangsa itu menghimbau, agar selanjutnya kerjasama antar alumni dalam rengkuhan payung kebersamaan almamater bisa terealisasi secara lebih intensif. Solidaritas dan integritas dalam semangat “mesin ueber alles” yang tumbuh dihati setiap mahasiswa Teknik Mesin ITS, tatkala masih bersama dalam kampus dulu,

seharusnyalah terus tumbuh bersemi tatkala sudah terjun di masyarakat. Semangat untuk ikhlas berbagi dengan saudara kita sendiri adalah kunci terpenting untuk menyuburkan solidaritas dan integritas dalam wadah Ikatan Alumni. Ikatan kepentingan yang dilandasi oleh ikatan moral-emosional antar saudara kita, akan memberikan daya perekat dan tenaga gerak yang kuat untuk mulai melangkah secara bersama. Kebersamaan seperti itulah yang semestinya selalu dapat menghantarkan kita melangkah ke depan untuk mencapai kemajuan.

TAHUKAH ANDA ... Visi ITS 2007 = Menjadi perguruan tinggi yang maju pesat dibidang kelautan, permukiman dan enerji yang berwawasan lingkungan untuk mencapai pengakuan

milist: bks-tm@yahoogroups.com

SPI dan IMHERE (2004-2011) : Sebuah Wahana Awal Untuk dapat mencapai sasaran dan tujuan tersebut di atas, managemen Jurusan harus mempunyai komitmen dan kemampuan untuk senantiasa melakukan evaluasi diri, merencanakan dan mensosialisasikan Program Pengembangan Jurusan yang disususun berdasarkan analisa evaluasi diri, kemudian mengimplementasikannya, dalam arti mampu memotivasi dan mendorong peran aktif civitas academica untuk secara bersama melaksanakannya. Ini telah dibuktikan, bahwa setelah selama 4 tahun ini (2004 – 2007) Jurusan Teknik Mesin ITS bisa melaksanakan Program Pengembangan secara baik dan berkelanjutan dengan dana SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi), maka mulai September 2007 kembali Jurusan ini dipercaya mengelola dana Program Hibah Kompetisi dari Bank Dunia. “Block Grant” ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan managemen pendidikan guna memperbaiki relevansi lulusan maupun produk intelektual lainnya menuju standar internasional. Program “IMHERE” (Indonesia

internasional. Misi ITS 2007 = Misi dari ITS adalah memberikan kontribusi nyata dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan memanfaatkan ICT yang diakui secara international. Manajemen: • Pengelolaan ITS dilakukan dengan memperhatikan prinsipprinsip good corporate governance (Transparency, Accountability, Responsibility, Independence, Fairness). • ITS menciptakan suasana yang kondusif dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada mahasiswa, dosen, pegawai untuk dapat mengembangkan diri dan memberikan kontribusi maksimal pada masyarakat, industri, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. • ITS mengembangkan jejaring untuk dapat bersinergi dengan perguruan tinggi, industri, masyarakat, dan pemerintah dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyrakat.

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS




Memberi: Butuh Kepekaan dan Swadaya oleh : Hariono Soemarsono

mantan Dekan ITS Mesin tahun 1970-1972, 1972-1974, dan 1974-1976

Dengan usia seseorang yang 50 tahun bisa dikatakan ia sudah mencapai suatu titik yang matang/bijaksana, ia tidak lagi hidup yang menunggu “menerima” suapan dan seharusnyalah ia sudah menjadi seseorang yang mampu “memberi”. Demikian juga dengan Fakultas Teknik Mesin ITS beserta para alumnus-alumninya pada usia yang ke-50 sudah menemukan jati dirinya yang luhur sebagai lembaga yang diharapkan mempunyai potensi dan yang menjadi sorotan dan harapan masyarakat.

... ia tidak lagi hidup menunggu “menerima” suapan dan seharusnyalah ia sudah menjadi seorang yang mampu “memberi” ...

harionos@cbn.net.id

Berawal dari Yang Melahirkan Lalu apakah yang bisa “diberikan” oleh para alumnus-alumni ITS Mesin yang diharapkan bisa dikenal dan diakui orang mempunyai profil sarjana yang “lebih senang memberi dari pada menerima”? Selain itu para alumnus-alumni tidak bisa dilepaskan dari almamater atau ibu kandung yang menyusuinya, sebab dari pohonnyalah buah itu akan dikenal orang atau kedua sisi mata uang itu akan menunjukkan nilai sesungguhnya uang itu sendiri. Kepekaan Sosial Sebagai Pemicu Orang tidak tertarik untuk mengupas alumnus-alumni yang masih saja mempunyai sifat yang senang menerima yang bisa berkonotasi baik atau buruk, tetapi paradigma memberi yang diharapkan masyarakat secara singkatnya adalah: pertama, alumnus-alumni Teknik Mesin ITS haruslah mempunyai hati yang peka terhadap keadilan dan yang tidak tinggal diam melihat keberadaan masyarakat Indonesia yang perlu sekali bantuan di banyak bidang, seperti: • Sudahkah ITS Mesin beserta para alumnus-alumninya secara proaktip memberikan sesuatu sebagai suatu bentuk konkrit pengabdian masyarakat ? • Bagaimanakah bentuk kepedulian sosial sebagai pribadi atau sebagai alumni yang dilaksanakan secara nyata, terutama proaktip tanpa harus diingatkan, diajak atau digerakkan oleh pihak ketiga dan bahkan janganlah hanya terlukis indah dalam wacana atau visi-misi yang nun jauh di alam maya ?



PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

Swadaya Sebagai Pendorong Kedua, Tuhan memberikan kepada manusia akal yang berkemampuan dan bahkan ia mampu untuk akal-akalan untuk selalu masih tetap saja ingin menerima, diberi, disuap, dilayani, tetapi alangkah indahnya bila akal itu bisa secara konkrit mewujudkan adanya langkah-langkah memberi dan melayani, seperti: • Sebagai alumni-alumnus ITS Mesin yang sudah sekian tahun mendapat didikan dan diasah akalnya di bidang teknologi, mampukah dan maukah ia atau mereka bukan hanya menunggu datangnya teknologi yang dihasilkan akal orang lain yang “disana”, namun siap untuk melipat lengan baju dan terjun menjadi peneliti dan penghasil teknologi yang sumbernya adalah akal orang yang “disini” dan mampu dipersembahkan/diberikan kepada masyarakat Indonesia. • Masyarakat Indonesia masih belum semua melek teknologi yang berkinerja tangguh, apalagi yang hitec. Masyarakat Indonesia masih membutuhkan teknologi tepat guna, disesuaikan dengan kemampuan masyarakat untuk menyerapnya, mengaplikasikannya dan hasilnya mempunyai nilai jual yang mampu menyejahterakan masyarakat kecil umumnya. • Di Indonesia angka pengangguran masih cukup tinggi dan bisakah ITS Mesin beserta jajaran alumnus-alumninya menghasilkan teknologi yang sifatnya memberdayakan mereka ? Langkah ini memang kelihatannya kurang bergengsi bagi seorang peneliti atau pencipta, tetapi kalau berhasil akan mampu menaikkan pamor dan gaungnya almamater. Transformasi Paradigma Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat banyak memang perlu adanya transformasi paradigma “menerima vs memberi”, dari memikirkan untuk diri sendiri dan berubah dengan berkarya bagi sesamanya masyarakat yang luas yang masih mengharapkan uluran tangan orang-orang berilmu, masih adakah kepekaan hati ? Semoga !

Bekasi, Oktober 2007


Didadaku Ada Mesin! oleh : Ir. Ananda Soejoso

M-1 adalah gelar yang disandang oleh Ir. Ananda Soejoso saat menempuh kuliah di Teknik Mesin. Sebagai angkatan pertama, beliau tentu mempunyai pengalaman kuliah yang menarik dan berbeda dengan yang kita alami saat ini. Kampus yang masih tersebar di beberapa tempat, dosen yang juga merupakan para pelaku industri, serta minimnya laboratorium adalah sedikit gambaran kondisi jurusan pada masa itu. Berikut penuturannya yang akan membuka mata kita tentang kondisi perkuliahan di Teknik Mesin pada tahun 1957 : M1, Lalu Siapa Seniornya? Saat itu Teknik Mesin bukan pilihan pertama saya, hal yang masuk akal karena sebagai lulusan SMA tentu saya tidak memilih jurusan yang baru didirikan. Saya hampir mendaftar ke UGM namun karena pertimbangan jarak yang jauh akhirnya saya mendaftar di Teknik Mesin. Mungkin karena baru didirikan maka seleksinya pun tak begitu ketat, dan saya diterima menjadi mahasiswa Teknik Mesin. Mahasiswa yang diterima dan menjadi angkatan M-1 sejumlah 30 orang. Hal yang menarik saat itu adalah tetap diadakannya Ospek sebagai gerbang awal bagi mahasiswa baru agar bisa diterima oleh seniornya. Agak aneh memang, angkatan pertama dari sebuah jurusan yang baru didirikan, siapa yang menjadi seniornya? Begini ceritanya, saat penerimaan mahasiswa baru ada beberapa mahasiswa UGM yang juga mendaftar di Jurusan Teknik Mesin dan Teknik Sipil, walhasil mereka yang pernah mengalami Ospek akhirnya menjadi senior kami dan diadakanlah Ospek gabungan Teknik Mesin dan Teknik Sipil. Walaupun kami angkatan pertama bukan berarti Ospek yang kami alami mudah untuk dilalui. Namun Ospek inilah yang menjadi dasar bagi Ospek di tahun- tahun setelah kami. Dan berkat Ospek ini pula kami merasakan kesolidan angkatan, bahkan dengan senior pun telah terjalin keakraban. Menyenangkan.

Cari Dana Lewat Wayang Senat Mahasiswa telah terbentuk berkat adanya beberapa mahasiswa UGM. Senat ini, seperti halnya Ospek, juga gabungan Teknik Mesin dan Teknik Sipil. Untuk menjalankan organisasi dan menjaganya untuk tetap eksis memerlukan perjuangan yang cukup keras. Karena pada masa itu ITS masih berupa perguruan tinggi swasta maka dana untuk hal- hal di luar kegiatan akademis sangatlah sulit didapat.

Penyerahan ijasah sarjana pada Wisuda sarjana Teknik Mesin ke-1, jurusan Teknik Pendingin. Yang diadakan di Jl. Ketabang Kali. Tampak pada foto, Ir Ananda Soejoso (3), Djajadi Rachmat (4), Harsono Koesoemo (5) dan Soepeno Hoetomo (6) akam menerima Ijasah dari Dekan Ir. R. Achmad Mochamad Hoesni (2) dan diawasi oleh rektor ITS Ir. Marseno. Bahkan saat senat mendapat undangan untuk mengikuti Pekan Olahraga di Medan, kami mencari dana dengan cara mengadakan Pagelaran Wayang Orang di THR. Selain itu, kami juga selalu diundang saat Dies Natalis Univ. Airlangga untuk ikut serta dalam pertandingan olah raga. Lawan berat kami saat itu bukan lagi tim dari perguruan tinggi lain, namun tim judo dan voli kami selalu melawan tim Angkatan Laut. Jadi memang Teknik Mesin yang ‘gagah dan sangar’ sudah terbentuk sejak dahulu. Insinyur dan Dokter Pada awal pendiriannya ITS sempat akan bergabung dengan Univ. Airlangga. Namun hal ini mendapat tentangan dari Bp. Pringgodigdo (Unair) menurut beliau jika ITS bergabung dengan Unair maka keteknikannya akan pudar dan ciri khasnya akan menghilang. Padahal saat itu Indonesia sangat

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS




membutuhkan insinyur- insinyur yang berkompeten untuk membangun bangsa. Gelar Minder Setelah menempuh kuliah selama 8 tahun, akhirnya saya lulus dan memperoleh gelar. Saat itu kami masih minder, karena ITS belum dikenal orang seperti saat ini. Bahkan ada beberapa alumni yang malu mengakui almamaternya ini. Dahulu kami memang belum memiliki kebanggaan almamater. Jadi ketika lulus lalu mendapat pekerjaan dan bisa menerapkan ilmu yang saya dapatkan di bangku kuliah dalam pekerjaan, saya masih merasa agak heran. Ternyata tidak sia- sia saya kuliah di Teknik Mesin ITS. Museum dan Pabrik Tapioka Menyambut 50 tahun Teknik Mesin, saya dan teman- teman yang juga sudah purnatugas, ingin memberikan sesuatu bagi almamater ini. Kami akan mengumpulkan peralatan kuliah serta foto- foto yang akan mengingatkan kita pada masa kuliah di Teknik Mesin silam. Rencananya museum itu berada di gedung Perpustakaan lantai 3. Selain itu kami juga berencana mendirikan pabrik tapioka yang bekerjasama dengan LPPM-ITS. Semoga rencana di atas dapat terlaksana.

TAHUKAH ANDA ... Beban Studi Jenjang Program Pendidikan Reguler yang ditawarkan meliputi: • Program Sarjana (S-1), dengan beban studi 144 SKS dan ditempuh dalam waktu 8 semester. # Program Magister (S-2), dengan beban studi 36-48 SKS dan ditempuh dalam waktu 3-4 semester. • Program Doktoral (S3), dengan beban studi 50 SKS dan ditempuh dalam waktu 6 semester. • Program Diploma III (D-3), dengan beban studi 110 SKS dan ditempuh dalam waktu 6 semester. • Politeknik, dengan beban studi 112-115 SKS dan ditempuh dalam waktu 6 semester. Satu sks (satuan kredit semester) mempunyai beban studi per minggu sebesar 50 menit tatap muka di kelas, 50 menit kegiatan mandiri dan 50 menit mengerjakan tugas. Selain program reguler, ITS menyelenggarakan Program ekstensi pada beberapa program sarjana, diploma dan politeknik yang bertujuan memberi kesempatan kepada masyarakat khususnya pegawai negeri/swasta untuk memperoleh pendidikan lanjut dengan menggunakan fasilitas yang sama dan perkuliahan dilaksanakan pada sore/malam hari.



PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS


ITS Ueber Alles: Segera Jadilah Mandiri! oleh : Buchori Nasution

Dosen yang Praktisi Para dosen yang merupakan praktisi langsung di lapangan, Pak Kandar, Pak Mulyani, Pak RAM Husni, Pak Suroyo, Pak Tjoa Bian Yong, Pak MN Saleh, Pak Hariono, Pak Sution Ardjanggi, dan lain-lain banyak memberikan kepada kami masalah-masalah yang langsung dihadapi di lapangan dan bagaimana mengatasinya jadi bukan sekedar kurikulum yang ada. Selain itu yang lebih penting lagi keberanian dari BapakBapak tersebut untuk memberikan kepada senior-senior kami titel insinyur dan ternyata di lapangan tidak kalah dengan insinyur yang lain. Dari Bapak-Bapak Dosen kami tidak hanya mendapatkan hal-hal yang menyangkut akademis tetapi lebih banyak yang non akademis yang sangat berguna dalam melakukan pekerjaan. Jiwa yang Ueber Alles Proses berikutnya menanamkan jiwa juara pada adik-adik di Fakultas Mesin dengan slogan “Mesin Ueber Alles” memberikan semangat, jiwa dan mental kepada adik-adik di Fakultas Mesin untuk tidak boleh patah semangat, pantang menyerah, tekun, jujur, terpercaya, serta humoris, dengan penggerak perpeloncoan AAS (arab, ambon dan sumatra: Farid Bakarman almarhum, Charly Pelupessy, serta saya sendiri). Saat-saat yang indah juga pada waktu itu kedekatan kami dan kawan-kawan sebagai mahasiswa dengan Bapak Dr. Angka Nitrisastro yang kami anggap sebagai orang tua kami sendiri dengan seluruh keluarganya bagaimana komitmen serta konsistennya dalam mempertahankan tujuannya dan disertai keikhlasan yang tinggi. Rantai Hidup: Kerja-Belajar-Makan-Prestasi Pada awal-awal keadaan memang sulit sekali sehingga

banyak dari kawan-kawan yang membantu pekerjaanpekerjaan di kampus. Para mahasiswa mendapatkan jatah beras dari YUBM (yayasan urusan bahan makanan yang sekarang menjadi Bulog) dengan harga sepertiga harga pasar dan kelebihan harga digunakan untuk biaya Dewan mahasiswa, sementara beberapa kawan diminta oleh Pak Angka untuk masuk ke rawa-rawa Sukolilo untuk mengukur tanah yang sekarang menjadi kampus ITS betapa sulitnya mengadakan pengukuran pada waktu itu dengan alat yang sederhana. Saya dipercaya oleh Dekan waktu itu Pak RAM Husni untuk merangkap jabatan sebagai kepala tata usaha Fak. Mesin, mengatur seluruh administrasi di fakultas Mesin. Sepuluh tahun di kampus semua dosen meminta kepada saya untuk segera menyelesaikan kuliah dan pada 1969 selesai. Awal Kedua: Berdagang, Berjuang, dan Mandiri. Satu hal yang menggelitik bahwa sebagai seorang muslim yang harus mengikuti jejak Rasul yang hidupnya diawali dengan dagang. Bersyukur sekali bahwa begitu selesai kuliah langsung bisa bergabung dengan perusahaan yang hebat seperti Pabrik Colibri (PT Unilever Indonesia). Banyak yang mencemooh, orang design ketel, mesin perkakas, kok kerja di pabrik sabun, pasta, bedak, kok bukan di industri mesin. Bagian mesin itu hanya bagian kecil dari seluruh proses. Bagaimana menghargai disiplin ilmu yang lain, team work, memperdalam masalah keuangan, sales, marketing, stock, maintenance, method engineering, membuat estimate, bagaimana evaluasi dengan melihat aktualnya, market test / dengan door to door, melihat kekuatan kompetator dan kekuatan kita sendiri, menyusun strategi, membangun organisasi, menentukan visi organisasi dan sebagainya semuanya bisa didapatkan dengan kemampuan komunikasi yang baik. Timbul fikiran mengapa tidak membuka usaha sendiri akhirnya pada 1974 akhir bergabung dengan kawankawan sesama SMP 6 Surabaya bekerja dalam bidang konsultan Engineering. Perjalanan selanjutnya dengan mudah membangun perusahan dalam bidang yang lain seperti supplier ke hankam, tambang, kontraktor, konsultan serta retail dan terakhir pendidikan.

buchorin@centrin.net.id

Awal: Penerimaan yang Mengharukan Masih terbayang awal-awal memasuki kampus ITS di Simpang Dukuh tahun 1957 dan dipelonco oleh kakak-kakak senior baik dari Mesin maupun dari Sipil yang rasanya begitu keras hampir-hampir tidak tertahankan. Disuruh mengerjakan sesuatu yang tidak mungkin dikerjakan. Terngiang-ngiang di telinga slogan-slogan “Yo opo carane kudu iso, kudu wani, kudu berhasil” tetapi dengan cara yang benar. Kakakkakak senior pada saat pembalasan tidak ada yang lari menunjukkan jiwa yang sportif. Kemudian pada saat-saat akhir perpeloncoaan, saat penutupan dengan api unggun semua menangis saling memaafkan dan rasa dekat sekali antara senior dan junior, dan senior sebagai kakak bersedia untuk meminjamkan buku serta menenter yuniornya dengan ikhlas. Indah sekali rasanya pada saat-saat itu. Perasaan itu terbawa terus sampai sekarang.

Enterpreneurship & Kepeminpinan: Dasar Kemandirian dalam Pendidikan Pada waktu mengadakan perjalanan keluar baik ke Eropah, Jepang, Amerika timbul pertanyaan yang sangat mengganggu. Mengapa mereka dapat maju dengan Sumber Daya Alam yang tidak besar kalau dibandingkann dengan negara saya sendiri yang sangat kaya dengan potensi

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS




Sumber Daya Alam nya. Dimana letak kekurangan kita? Oleh sebab itu saya mencoba mencari lewat pendidikan. Bagaimana caranya mereka mendidik anak bangsanya sejak dini, apa yang diberikan sebagai kurikulum sehingga mereka menjadi bangsa yang maju. Ternyata konsep dasarnya sangat berbeda. Inggris kurikulum dasarnya hanya 3: Science, Technology dan Moral Education. Science sangat luas termasuk MIPA, Moral bagaimana akhlaqnya kepada Raja sebagai lambang persatuan “The King cannot do no wrong” dengan penasehat-penasehat yang terdiri dari orang-orang pilihan, Akhlaq kepada sesama anak bangsa sportivitas antara satu dan yang lain tetapi sangat curang terhadap bangsa lain. Kurikulum Technology yang mempersiap kan anak bangsa untuk berpola fikir dagang.

... Adik-adik di Mesin harus berani menjadi Elang terbang tinggi kelihatan kesepian, tetapi dapat melihat sesuatu lebih luas lagi dan dapat mengangkat martabat bangsa lebih tinggi lagi ... Diberikan sejak umur 5 tahun sampai umur 15 tahun. Kita lihat rata-2 negara maju karena pola berfikirnya mengembangkan perdagangan (Singapore, Inggris, Belanda, Taiwan, Korea, Hongkong, Jepang, Malaysia). Bukankah agama mengatakan 9 dari 10 pintu rezki ada didalam perdagangan? Bukankah Rasul memulai kariernya sebagai pedagang ? Dagang adalah suatu profesi yang membuat kita menjadi pribadi yang mandiri. Kemudian di Amerika saya menemukan kurikulum kepemimpinan yang diberikan sejak umur 9 tahun sampai umur 19 tahun yang tidak diberikan kepada seluruh warga, hanya seperenam itupun untuk kalangan tertentu. Jadilah Elang! Rengkuhlah Alumni! Melihat ini semua timbul lagi cita-cita yang dulu sudah kita canang kan “Mesin Ueber Alles”. Dan bagi sekelompok pengecut dianggap arogan. Mengapa Jurusan Mesin kita lulusannya hanya menjadi penjual ijazah, untuk menjadi kuli orang, bukan orang-orang yang bisa menciptakan lapangan kerja dengan para pekerja dari berbagai disiplin ilmu? Biarkan perguruan tinggi lain atau fakultas lain menciptakan para pekerjanya tetapi mesin kita yang menjadi pemimpinnya atau orang yang bisa menciptakan lapangan kerja untuk mereka. Kalau mesin bisa memulai ini nantinya akan timbul slogan bukan hanya “Mesin Ueber Alles” tetapi “ITS Ueber Alles”. Setiap orang hidup seharusnya memiliki cita-cita tujuan / visi kalau tidak maka orang itu hidupnya hanya bisa jadi bebek. Bangsa kita tidak memiliki Visi maka kita menjadi bebek dan didikte oleh bangsa lain. Adik-adik di Mesin harus berani menjadi Elang terbang tinggi kelihatan kesepian tetapi



PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

dapat melihat sesuatu lebih luas lagi dan dapat mengangkat martabat bangsa lebih tinggi lagi. Oleh sebab itu pelajari dan hayatilah konsep pendidikan Technology di Inggris dan berlatihlah terus-menerus konsep kepemimpinan dari Amerika yang sudah kita modifikasi sehingga tugas kita sebagai Khalifah di bumi Allah ini dapat terlaksana dengan baik. Beberapa kakak seniormu mesin yang sudah memiliki pengalaman kerja di beberapa perusahaan sadar sekali akan kurikulum kepemimpinan ini sangat penting dan mereka sudah berlatih. Mereka sangat ingin berbagi dengan adikadik yang ada di kampus tetapi masih terbentur prosedure dan administrative. karena hal ini memang tidak pernah kita dapatkan pada kurikulum yang ada dari Diknas. Harapan, Kenyataan, dan Keharusan: Mandirilah! Harapan saya agar adik-adik bisa menjadi Entrepreneur besar di belakang hari dan hal ini selalu mungkin. ini merupakan tantangan, dan saya sadar adik-adik di mesin adalah orang yang berani menghadapi tantangan. Bukankah ada ungkapan bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan besok harus lebih baik dari sekarang? Oleh sebab itu, pada waktu malam evaluasi apa yang kamu kerjakan hari ini, dan persiapkan apa yang akan kamu kerjakan untuk besok yang bisa lebih baik dari hari ini, dan kerjakanlah apa yang kamu tulis itu. Berfikir, berfikir, dan berfikir, agar kita amanah terhadap sesuatu yang bernama akal yang diberikan oleh Allah kepada kita. Hanya orang-orang yang pengecut, lemah, tidak bertanggung jawab yang tidak berani menghadapi tantangan / perubaan. Semuanya akan kita dapatkan dengan selalu terus berlatih, berlatih dan berlatih, jangan cepat puas, tingkatkan terus rasa ingin tahu (curiousity), karena kalau ini mandek maka kita akan jadi mayat hidup, hidup tidak berarti.Bukankah proses belajar itu mulai dari buaian sampai ke liang lahat? Karena begitu kita mulai berhenti belajar atau berfikir maka proses kepikunan akan menyerang kita. Tanamkan benar-benar bahwa apapun yang kita kerjakan adalah dalam mencari ridho Allah. Dan selalu meminta petunjuk pada-Nya bukan pada manusia. Sehingga pada waktu kita dipanggil kembali kita kembali dengan tenang. Tingkatkan terus Akhlaq kita, baik akhlaq kepada Allah (: sahadat, Mukminin, Muttaqin, Mukhlisin) dan terfikirkan kepada sesama manusia (:kepedulian mau berbagi apa saja, dan dapat dipercaya) dan kepada alam semesta dengan seluruh isi nya (:kepedulian mau memenuhi kebutuhan alam dan dapat mengaturnya agar seimbang) yang merupakan titipan Allah kepada kita. Ucapkan terus di dalam hati bahwa “saya bisa... saya bisa...saya bisa...” dan kamu akan bisa dan apabila ini tidak dilakukan sampai kapanpun kamu tidak akan melakukan sesuatu dengan sepenuh hati. Semoga adik-adik di Mesin bisa merubah paradigma pendidikan dari anak didik yang siap pakai, penjual ijazah (kuli) menjadi anak mesin yang siap memakai, mandiripemimpin/ Khalifah fil Ard. Hidup Mesin “Mesin Ueber Alles”


Sebuah Perjuangan yang Membekaskan Kerinduan oleh : Soekarsono Hadiwinoto

Usaha Tidak Karena Persaingan Dengan keadaan yang serba seadanya serta kondisi fisik beberapa fakultas perguruan tinggi juga masih jauh dari memadai, maka motivasi untuk masuk perguruan tinggi tidaklah terlalu kuat, dan masih jauh untuk bercita-cita menjadi ilmuwan. Bahkan pada saat itu mahasiswa mencari sendiri dosen-dosennya (siapa yang bersedia menjadi dosen sukarela) dan perkuliahan juga dapat diadakan di kantor atau perusahaan dosen yang bersangkutan. Namun dengan adanya berbagai ‘tantangan dan hambatan’ tersebut dapat diambil sisi positifnya yaitu mahasiswa ketika itu (harus) dapat memahami kondisi lingkungannya, sehingga kalau pingin berhasil ya mesti berusaha. Kendalanya semangat untuk berusaha apalagi bersaing tersebut belum tumbuh sebab persaingan hampir tidak ada. Organisasi Berbasis Kebutuhan Walaupun fasilitas kampus masih belum memadai namun mahasiswa kala itu juga sudah mampu membentuk wadah untuk beraspirasi dan mengembangkan kreatifitasnya di Senat Mahasiswa. Dalam keorganisasian Senat Mahasiswa kala itu ada Seksi Penyaluran Tenaga Mahasiswa. Salah satu pekerjaan yang jadi favorit Mahasiswa Mesin adalah “kontrolir karcis” bus antarkota. Senat juga ikut sebagai sub-kontraktor (labour supply) pada proyek penanaman pipa air untuk Pabrik Kertas Leces dan Rehabilitasi Pabrik

Gula Jatiroto. Namun karena saat itu kondisinya banyak mahasiswa yang sudah bekerja dan kebetulan Ketua Senat Mahasiswa kala itu sibuk dengan pekerjaannya sehingga jarang ke kampus, maka mahasiswa yang masih rajin ke kampus ditunjuk menjadi pelaksana harian (sekarang Badan Pengurus Harian, red.). Dari Ketidak-asing-an Hingga Keter-asing-an Sejak mahasiswa tingkat akhir saya menjadi asisten praktikum tek-mek, kemudian setelah lulus saya menjadi dosen LB di Teknik Mesin, dan SK terakhir saya sebagai dosen LB / dosen penguji TA adalah tahun 1986. Jadi bagi saya kampus Mesin beserta warganya tentu tidak terlalu asing bagi saya. Ketika sudah tidak menjabat sebagai dosen tujuan saya datang ke kampus tentu untuk mendapatkan informasi tentang ilmu pengetahuan terbaru. Oleh karena itu jika niatan hanya datang dari satu pihak saja maka kemungkinan tidak akan berlangsung lama, semoga niatan saya itu ada sambutan dari teman-teman di kampus, untuk saling berbagi informasi antara dunia ilmuwan dan dunia praktisi.

soekarsono_h@telkom.net

Awal: Suatu Ketiadaan Teknik Mesin ITS adalah kampus ketiga saya. Setelah lulus SMA 2 saya masuk Fak Ekonomi Gama, gedung kuliahnya masih di Pendopo Kraton Yogya yang dibatasi sketsel. Saya hanya bertahan 1 minggu, karena setiap hari masuk angin. Kemudian saya masuk Fak Ekonomi Unair dengan jumlah mahasiswa 400 orang, papan tulis dari belakang tidak kelihatan, dan pengeras suaranya juga tidak jelas, serta karena kuliahnya di gedung pertemuan pemandian Tegalsari maka saya juga hanya bertahan selama 1 minggu. Terakhir saya masuk Teknik Mesin ITS, kuliahnya di salah satu rumah Jl. Simpang Dukuh, yang kemudian diperluas dengan bangunan darurat berdinding papan, di stren Kalimas yang terletak di belakang SMA Trimurti, dan sebagian kampus di stren seberang Kalimas (sekarang jadi taman). Kemudian ada bekas gudang di Jl. Undaan Kulon (belakang PT Rajawali) dan dengan disekat dinding anyaman bambu, maka jadilah gudang tersebut menjadi ruang kuliah. Ketika pasca G30S beberapa sekolah Cina juga diambil alih untuk beberapa sekolah, termasuk yang ada di Jl Baliwerti.

Rindu Penat akan Ikatan Dalam forum alumni, tentunya pesan dan saran saya berkaitan dengan bagaimana keterkaitan Alumni dengan Almamater dapat terus ditingkatkan. Dalam siklus proses perbaikan berkelanjutan, tentu tidak mungkin dilupakan adanya umpan balik. Memperbaiki Jurusan Teknik Mesin tentu perlu umpan balik dari masyarakat pengguna lulusan kita. Umpan balik dari alumni tentunya sumber informasi yang bisa didapat dengan sangat murah, dibanding kalau mengadakan “survey pasar”. Sekali lagi niatan tersebut tidak mungkin hanya datang dari satu pihak. Setiap uluran tangan pasti harus ada yang menyambut. Kalau perlu hubungan antara ikatan alumni dengan Jurusan di formalkan. Presiden Ikatan Alumni Unair itu duduk di dalam Majelis Wali Amanah, dan ketika acara Wisuda ada acara: Rektor menyerahkan wisudawan kepada Presiden Ikatan Alumni Unair. Semoga 50 Tahun Teknik Mesin ITS dapat menjadi motivasi untuk terus lebih maju.

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS




How to Build Your Basic Mentality oleh : Eko Sulianto M19, Business Development Director,

PT Alstom Power Energy System Indonesia

“

Akademik & Basic Mentallity: How to Do It Untuk menjadi seorang sarjana teknik yang sukses di bidangnya, dalam kiprahnya di masyarakat tidak cukup hanya berbekal kemampuan akademik. Ternyata dibutuhkan adanya bekal keilmuan yang lain yang disebut basic mentality, yang terdiri dari jiwa leadership; enterpreunership dan sensesense yang lain, dalam hal ini harus terbentuk dan eksis di dalam jiwa seseorang sarjana teknik sebagai prasarana dalam penerapan ilmu akademik tersebut. Dimilikinya modal basic mentality tersebut sangat mutlak harus dimiliki oleh seseorang sarjana teknik terutama kelulusan baru sebelum memulai kiprahnya dengan bersandang sebagai

... saya memulai dengan menjadi sopir antar jemput karyawati berjumlah 11 orang, dan saya betul-betul diperlakukan sebagai sopir ...

e.sulianto@yahoo.co.id

sarjana teknik. Jadi secara simple dapat dikatakan bahwa mendapatkan ilmu akademik tidak sekompleks pembentukan basic mentality. Di akademik secara normatif sudah jelas formatnya melalui kurikulum, SKS, dan pengajaran tiap hari, text book serta ditunjang kemauan belajar. Sedangkan basic mentality harus terbentuk dengan berinteraksi dengan masyarakat, keaktifan di kegiatan sosial dan ekstrakulikuler dan proses menjalankannya sangat bergantung kepada motivasi dan interest si orang tersebut. Sehingga secara realita akan tampak kesuksesan seseorang umpamanya satu angkatan, berbekal value akademik yang sama, tetapi didalam karier akan berbeda satu sama lain karena yang membedakan adalah kecepatan dalam pembelajaran dari pembentukan basic mentality tersebut. Memang hingga saat ini masih menjadi perdebatan dan sangat dilematis bahwa dengan satu cycle dua proses (pengajaran akademik dan pembentukan basic mentality) diharapkan dapat terwujud. Namun ternyata hingga saat ini masih belum memenuhi sehingga selalu adanya feed back ke kampus dari para pengguna kelulusan bahwa metoda pendidikan harus berorientasi pasar, tetapi selalu masih dalam tanda tanya how to do it. Bertolak dari aspek di atas, maka saya akan membeberkan sekilas perjalanan saya sejak di mahasiswa hingga saat ini, dan saya adalah salah satu angkatan ’76 (M 19) dimana di tahun tersebut dimulainya perubahan kurikulum



PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

di ITS dengan diberlakukannya Tingkat Satu Bersama dari semua jurusan. Sehingga bisa dikatakan saya sebagai hasil produk sejak adanya perubahan tersebut. Belajar Sambil Bekerja: Asah Jati Diri dan Kepemimpinan Dengan berpedoman bahwa perguruan tinggi adalah penggemblengan manusia terakhir sebelum terjun ke masyarakat, maka di akhir tahun 1980 saat berakhirnya semester ke delapan, saya bertanya kepada diri sendiri: - Apakah saya sudah tahu dan paham atas identitas dan jati diri saya sendiri. - Apakah saya bisa memimpin diri saya sendiri. Ternyata jawaban oleh diri saya sendiri diragukan oleh diri saya sendiri, sehingga saya memutuskan bahwa sejak tahun 1981 atau di saat semester 9 hanya membuat tugas pendahuluan dan tugas akhir, serta segelintir mata kuliah yang masih harus diikuti, maka saya memtuskan untuk sambil bekerja guna membangun dan menjawab pertanyaan diri saya di atas tersebut. Agar kewajiban akademik tetap terpenuhi maka sebagai pengaman waktu saya bermoto Bersekolah sambil Bekerja, maksudnya untuk mudah memutuskan bila suatu saat keduanya membutuhkan saya pada saat yang sama maka saya sudah siap untuk mengambil keputusan. Walaupun sudah bermoto demikian, toh waktu tanpa terasa ternyata semester 9 saya tempuh hampir 3 tahun dimana bulan Nopember 1983 saya diuji tugas akhirnya dan dinyatakan lulus, tetapi wisudanya baru bulan maret 1984. Dimulai dari Pengendalian Diri dan Kedisplinan Pada awal 1981, saya memulai dengan menjadi sopir antar jemput karyawati berjumlah 11 orang, dan saya betul-betul diperlakukan sebagai sopir, bila menjemput terlambat mendapat omelan, bila kondisi hujan lebat ban bocor harus mendongkrak dan mengganti sendiri tanpa dibantu, dan hikmah yang saya dapat adalah saya dapat melepas segala atribut yang melekat didiri saya yang artinya saya dari keluarga mampu serta calon sarjana dan saya memperlakukan diri saya sendiri pada saat itu betul-betul sebagai seorang sopir. Pengalaman yang didapat adalah pembelajaran pengendalian diri dan belajar bagaimana menerapkan kedislipinan dan dapat memuaskan dalam melayani orang. Proses tersebut saya jalani cukup 3 bulan, uniknya di akhir bulan kedua kedok saya terbongkar dan selama bulan ke tiga mereka berbalik untuk merayu saya, lucu ya.


Kepercayaan Diri & Memberi Keyakinan Setelah menjadi sopir, profesi beralih dan meningkat menjadi detailer re-agent immunology test untuk medical laboratory hingga Maret 1982. Pengalaman yang didapat, mampu melawan rasa malu diri sendiri mengingat khususnya para dokter di Surabaya sudah banyak yang mengenal diri saya, mampu membangun kepercayaan diri dan mampu menerapkan teknik-teknik bagaimana meyakinkan orang lain. TOC, QCC, & Salesmanship Dari April 1982 hingga April 1984, saya beralih dan bekerja di PT Midas Oil (Astra group) yang bergerak dibidang distributor Caltex lubricant, dan jabatan saya sebagai Sales Engineer. Selama 2 tahun di Midas saya mendapat pengalaman pembelajaran yang sangat teratur dan berharga sekali, terutama TOC dan QCC serta Salesmanship, dimana pembelajaran tersebut semakin meningkatkan dan semakin memperjelas pengenalan terhadap jati diri saya serta memulainya penerapan karakter dan sikap sebagai seorang engineer didalam memberikan keyakinan kepada customer secara teknis. Barometernya adalah mampu menguasai pangsa pasar secara majority di Jawa Timur khususnya industri di kawasan Surabaya. Ujian TA: Ujian Kematangan Diri Kematangan sikap yang diperoleh selama di Midas Oil adalah kemampuan saya dalam membuat tugas akhir yang hanya ditulis dan diketik selama hanya 3 hari 4 malam, mulai Selasa malam dan berakhir hari Jumat pagi jam 5.30 pagi tanpa asistensi sama sekali dengan dosen pembimbing, dan jam 6.00 pagi sudah tengak tenguk di kampus Sukolilo sambil menunggu waktu untuk menghadap dosen pembimbing Bp Djoko Sungkono untuk meminta tanda tangan beliau agar bundel tugas akhir dapat diedarkan ke para dosen penguji pada hari itu juga, mengingat hari Seninnya saya sudah harus maju sidang ujian tugas akhir. Koq kebetulan pada hari Sabtu tersebut Pak Djoko sedang sakit Typhus sehingga beliau hanya tanda tangan di atas tempat tidur tanpa menemui saya, dan beliau hanya pesan sudah percaya dengan saya. Pada hari Seninnya, saya yakin betul akan dapat lulus, dan saya hanya berpedoman keyakinan berikut: - Karena tugas akhir tersebut yang membuat saya maka saya lebih tahu dibanding para dosen penguji. - Karena para dosen penguji baru menerima copy tugas akhir hari Sabtu siang, saya beranggapan tidak cukup waktu untuk mempelajari. - Bila ada pertanyaan, paling yang ditanyakan tidak ada korelasinya dengan penulisan saya, banyak dipengaruhi pemahaman yang dimiliki sendiri serta hasil dari sekolah S2/S3-nya. Ternyata di dalam sidang, analisa saya di atas benar dan dalam tempo singkat ujian tugas akhir berakhir dan seketika itu saya dinyatakan lulus. Suasana ujian sangat mengelikan, bukan adu ilmu tetapi lebih banyak adu siasat dalam menjawab dan berkelit.

Sosio Humaniora dalam Kontraktor Dari April 1984 hingga Juni 1986, saya beralih ke perusahaan kontraktor yang dimulai menggarap proyek jalan kereta api Kabat – Meneng 27 KM di Banyuwangi, dan posisi saya sebagai salah satu pimpinan yang membidangi operasi dan pemeliharaan peralatan berat. Di sini saya, berdua dengan kawan seangkatan yang membidangi operasional proyek secara keseluruhan diberi kepercayaan oleh pemilik perusahaan hanya berdasar sangat sederhana, bahwa kami berdua adalah seorang sarjana yang memiliki kemampuan analisa dan kualitas berpikir secara intelektualitas dibanding non sarjana, dan beliau tanpa melihat pengalamanpengalaman saya sebelumnya apakah sesuai atau tidak dengan pekerjaan yang beliau percayakan kepada saya. Tawaran tersebut menjadi hal baru bagi saya yang hanya bermodalkan pengalaman sebagai salesman, tetapi tawaran tersebut saya sikapi sebagai tantangan dengan motto lebih baik gagal setelah mencoba daripada menolak. Dengan bermodalkan pengetahuan TQC/QCC serta pelajaran Sosio Humaniora bidang Industrial Psychology, alhasil dalam tempo 2 bulan saya mampu memegang seluruh pengendalian managemen proyek, termasuk unsur kedisiplinan seluruh crew proyek, dan selama kurun waktu satu tahun seluruh aktivitas proyek tersebut berjalan lancar, hingga saat ini rel kereta tersebut masih berfungsi. Hikmah dibalik pengalaman tersebut saya semakin matang dalam hal pengambilan keputusan, dan pengalaman di proyek Banyuwangi tersebut saya anggap sebagai institut kedua didalam menempa kemampuan dan kapaistas saya sebagai seorang pimpinan. Penugasan selanjutnya adalah proyek-proyek irigasi di Lombok dan Sumbawa, dan yang terakhir adalah Waduk Gondang di Lamongan. Litbang PAL: Pemberdayaan Organisasi Dari Juli 1986 hingga January 1988, saya beralih ke PT PAL Indonesia, dan posisi saya sebagai staff engineer yang ditempatkan di Subdit LITBANG. Pada saat itu peranan Litbang belum menampakkan peranannya, karena memang tidak ada implementasi pemberdayaan yang jelas, sehingga kawan-kawan di litbang yang jumlahnya sekitar 50 orang yang mayoritasnya fresh gradute tidak tahu harus bekerja apa, hal ini mendorong inisiatif saya yang walaupun baru tetapi dianggap senior oleh kawan2, untuk melihat struktur kerja PT PAL secara keseluruhan agar dapat membimbing kawan2 untuk menciptakan kerja. Dengan memadukan jiwa salesmanship dan pengalaman proyek, di dalam membimbing dan membina kawan-kawan serta berkomunikasi dengan departemen-departemen teknis dan produksi di lingkungan PT PAL, akhirnya dalam waktu singkat pamor Litbang sudah mulai terangkat yang menyebabkan saya dikenal oleh para senior PT PAL yang akhirnya saya pada bulan February 1988 ditugaskan ke perusahaan Joint Venture antara Combustion Engineering, USA dengan PT

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS




susana_m30@yahoo.com

PAL/PT Barata dengan nama PT Energy System Indonesia yang disingkat PT ESI yang bergerak di industri Utility Boiler.

Intisari dari pengalaman saya yang terpenting bagi para Insinyur baru maupun yang akan lulus adalah:

PT ESI: Pengembangan Unit Bisnis Berstandar Internasional Pada February 1988 mulai bergabung di PT ESI, dan dengan berbekal pengalaman yang lalu disertai kematangan dalam basic mentality, maka saya merasa tertantang mengingat beberapa alasan-alasan: - Merupakan perusahaan baru yang share holdernya mempunyai reputasi dunia dan dalam negeri. - Mendapat misi dari Bp B.J. Habibie selaku penggagas terbentuknya perusahaan tersebut bahwa sebagai wadah transfer teknologi Boiler dan pengelolaan bisnisnya harus secara profesional. - Kesempatan yang luas terlibat langsung membangun landasan kultur perusahaan; menciptakan vision, dan merencanakan pengembangan ke depannya, dan terlibat aktif dalam membangun pertumbuhan perusahaan tersebut. - Didorong keyakinan dan komitmen yang kuat

“Pada saat awal mencari pekerjaan, janganlah terlalu memilih-milih pekerjaan yang dipengaruhi angan-angan, bersikaplah secera realita artinya dari sekian pilihan mana yang lebih dahulu memberikan kepastian haruslah itu yang diambil”.

sehingga tumbuhnya motivasi yang tinggi. - Mendapat kesempatan untuk belajar bagaimana memadukan kultur asing dengan kultur Indonesia yang dapat menghasilkan dan menumbuhkan nilai lebih dengan ber motto “Think Global act Local”. Alhasil dari kontribusi kiprah saya di awal dapat melahirkan yunior-yunior penerus di dalam membangun PT ESI hingga saat ini mampu mewujudkan sosok perusahaan yang berkelas dunia dan yang berbasis teknologi tinggi serta berlokasi di Surabaya. Penguasaan teknologi saat ini sudah sepenuhnya dikuasai oleh para enjenir lokal dan sudah tidak ada lagi tenaga ahli asing, serta para enjenir lokal tersebut lebih dari 50 % adalah lulusan ITS dari berbagai disiplin ilmu.

menambah nilai lebih.

Kenapa? Karena harus dianggap bahwa awal bekerja adalah sebagai sekolah kedua untuk membuktikan dan menerapkan ilmu akademik yang didapat, serta belajar bekerja secara organisasi dan belajar bergaul didalam masyarakat pekerja, serta mengisi diri dengan kemampuan meningkatkan basic mentality tersebut. Baru setelah merasa ada kematangan dan mampu mengukur nilai kemampuan yang telah dimiliki artinya kita sudah mempunyai bargaining position dan siap untuk mencari dan berkarier di perusahan lain yang diyakini dapat

Demikianlah uraian pengalaman pribadi saya yang sifatnya hanya untuk menambah wawasan bagi yang membacanya, dan saya tidak mengharapkan adanya penilaian benar atau tidaknya serta positif negatifnya. Terutama bagi para adikadik lulusan baru atau yang akan lulus agar pengalaman saya menjadi basis dalam menapaki hari pertama adik-adik terjun di kancah masyarakat. Wassalam

Esprit De Corps, Loyalitas? oleh : Susana Dewi

Pengalaman saya jadi mahasiswa, seperti nano nano, rame bener rasanya. Susah, seneng, bangga, jengkel, sampai muntab..... Tapi semua itu saya syukuri. Sebab, jika tidak kuliah di Mesin ITS, saya tidak mampu kuliah!!! Dulu, SPPnya kan murah banget. Waktu jadi mahasiswa, saya cukup senang, bisa kadangkadang bolos (alasan jadi panitia, dan wawancara). Dan yang jelas, saya jarang, mengisi absensi. Gimana mau ngisi, begitu sampai di tangan saya, kolom nama saya sudah ditandatangani oleh teman-teman. Baik hati kan teman teman saya? he he he he.... Esprit De corps ( eh betul ngga nulisnya), cukup kuat waktu itu. Kami cukup pinter, juga cukup badungnya. Cukup juga kreatifitasnya. sampai sampai lagu Hymne mesin-pun ditambahi embel embel..” Cerdas Ulet Kreatif”. Mata kuliah yang paling jadi momok, Heat TRansfer, dan Mekanika Getaran.



PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

Pertama kali bekerja, waktu saya masih mahasiswa. Jadi, saya tidak pernah merasa kesulitan mencari kerja. Nama ITS cukup bisa dijual juga kok. “Oh... lulusan ITS ya?” (ahem, sudah dianggap pandai looo). Yang menarik dari Teknik Mesin ITS? banyak... tetapi yg membuat kita terkenal, alumni kita dianggap Loyal di dunia kerja. Tidak banyak tuntutan dan siap bekerja keras. singkatnya Tidak Belagu. Untuk masa depan, ada baiknya T. Mesin ITS mempererat hubungan dengan dunia industri. T. Mesin ITS harus mendatangi industri, bukan sebaliknya.


Studi Lanjut: Kolaborasi yang Menguntungkan oleh : Arif Fauzan Sejak dua tahun yang lalu tepatnya bulan Agustus 2005, saya beserta rekan-rekan lainnya dari Petrokimia Gresik sebanyak 18 orang dikirim perusahaan untuk mengikuti tugas belajar S2 di ITS. Ada 4 bidang keahlian masingmasing 4 orang mengambil jurusan Teknik Mesin bidang keahlian Rekayasa Konversi Energi, 3 orang jurusan Sistem Manufaktur, 2 orang jurusan Teknik Informatika dan 8 orang jurusan Teknik Kimia.

Hal yang penting dan perlu kita pikirkan bersama adalah membuat program di atas berjalan berkesinambungan sehingga kualitas pembelajaran S2 di Jurusan Teknik Mesin yang kita cintai akan semakin bervariasi, berkembang dan berkualitas.

Tujuan program di atas untuk meningkatkan kompetensi

Semoga Teknik Mesin ITS semakin berjaya.

Untuk saat ini PJB-lah yang menjadi pelopor dan sudah mengirim 2 angkatan, kapan yang lain menyusul.

keilmuan di bidang masing-masing selain bidang manajerial yang selama ini sudah didapat melalui kursus manajemen tingkat manager. Peningkatan Kompetensi, Networking, Kolaborasi Teori-Kenyataan Ada beberapa point penting yang dapat diambil dari program di atas antara lain: - Membiasakan untuk menganalisa suatu masalah berdasarkan beberapa teori keilmuan, penelitian terdahulu, dan menulisnya menjadi suatu makalah penelitian dan bila memungkinkan dipublikasikan melalui journal baik lokal maupun internasional. - Membuka peluang kerjasama yang sifatnya riset/penelitian antara perusahaan dan perguruan tinggi sehingga menguntungkan kedua belah pihak. - Mempererat hubungan antara alumni yang berprofesi sebagai praktisi di dunia industri dan perguruan tinggi lewat program networking. - Dengan masuknya peserta dari praktisi industri akan menambah suasana belajar lebih menarik karena terjadi diskusi yang menarik antara dunia teori dengan kenyataan di lapangan.

TAHUKAH ANDA ... Jumlah mahasiswa ITS yang terdaftar pada tahun ajaran 2002/2003 berjumlah 17.672 mahasiswa yang terdiri dari 21 mahasiswa Program Doktor, 1.605 mahasiswa Program Magister, 11.666 mahasiswa Program Sarjana, 4.270 mahasiswa Program D3 dan Politeknik serta 110 mahasiswa Program D-4. Sampai saat wisuda ke-86 Maret 2003, ITS telah meluluskan sebanyak 37.208 wisudawan. Mereka terdiri dari 1.389 program magister, 22.833 program sarjana, 12.841 program D-3 dan Politeknik, 145 Program D-4 Teknik Kesehatan Lingkungan dan Politeknik.

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS




Segudang Harapan oleh : Arif Hariyadi M-45

Visi dan Misi Dalam buku seven habits of highly effective people, ‘Begin with the end in Mind’ merupakan salah satu habit yang dianjurkan untuk dikembangkan karena hal ini dapat mambantu kita focus dalam tujuan hidup. Jika dianalogikan dalam perusahaan maka hal ini adalah visi dan misi. Perusahaan yang mempunyai good corporate governance biasanya mengkomunikasikan visi dan misinya pada seluruh karyawan. Dengan begitu maka seluruh sumber daya dan kemampuan diupayakan untuk mendukung visi misi tersebut.

... seberapa besar kegiatan tersebut dapat meng-upgrade soft skill mahasiswa teknik mesin? Apakah sudah seimbang antara waktu yang dicurahkan untuk kegiatan dengan kemampuan keorganisasian yang di dapat? ... Demikian halnya dengan mahasiswa yang melakukan perkuliahan dan kegiatan lainnya di kampus. Mahasiswa tipe yang mempinyai visi adalah mahasiswa yang tahu apa tujuannya kuliah, apa saja yang akan dihadapi di dunia kerja, tahu apa saja harus disiapkan untuk menghadapi masa depan. Pada semaster awal biasanya mahasiswa mempelajari ilmuilmu dasar yang bersifat teoritis. Banyak juga yang merasa jenuh mempelajari persamaan yang ’aneh-aneh’ tanpa tahu aplikasinya secara real. Kalaupun ada biasanya masih samarsamar dan bahkan tidak jelas. Hasilnya adalah nilai-nilai yang rendah. Bukan karena tidak pandai melainkan karena mahasiswa tidak bersemangat karena belum tahu aplikasinya di masa datang.



masa depan. Hal ini dapat dilakukan pada tingkat orientasi mahasiswa, perkuliahan biasa ataupun kegiatan himpunan mahasiswa. Budaya Teknik mesin ITS mempunyai visi misi yang tentu saja menyesuaikan dengan visi dan misi ITS. Pada waktu yang akan datang diharapkan seluruh keluarga teknik mesin dapat mengetahui visi misi tersebut, sehingga target-target jurusan dapat tercapai dengan lebih baik atas peran serta seluruh komponen jurusan. Termasuk pensosialisasian dan penerapan budaya-budaya tertentu seperti 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) agar konsistensi menjalankan nilainila luhur yang ada di teknik mesin dapat terjaga. Kreatifitas Sudah diakui bahwa teknik mesin dapat membentuk mahasiswa yang sesuai dengan tuntutan kerja. Akan tetapi yang menjadi pertanyaan adalah: seberapa kreatifkah mahasiswa teknik mesin? Jawabannya dapat dilihat dari jumlah prestasi yang diperoleh mahasiswa dalam kompetisi tingkat ITS ataupun tingkat Nasional. Jika dibandingkan dengan jurusan lain. Mahasiswa teknik mesin belum bisa dikatakan tiga besar dalam pencapaian prestasi kompetisi/ perlombaan tingkat ITS atau nasional. Teknik mesin diharapkan dapat menjadi pusat kreatifitas dan pengembangan (continous improvement), baik dari segi fasilitas ataupun prestasi. Evaluasi untuk mengetahui tingkat pencapaian/kemajuan sebaiknya disosialisasikan secara merata ke seluruh elemen keluarga Teknik Mesin. Skill Insight

Mahasiswa yang tahu pentingnya soft skill untuk dunia kerja, akan lebih bersemangat dalam mengembangkan kemampuan tersebut. Antusias dalam mengikuti pelatihan, dan setiap kegiatan keorganisasian yang dijalani akan diambil hikmah serta pelajaran.

Himpunan Mahasiswa Mesin merupakan salah satu himpunan mahasiswa di ITS yang mempunyai banyak kegiatan. Baik tingkat regional ataupun nasional. Karena kebutuhan sumber daya untuk menyelenggarakan beberapa kegiatan besar, alokasi waktu yang digunakan untuk terlibat dalam kepanitiaan kegiatan juga besar. Yang jadi pertanyaan adalah: seberapa besar kegiatan tersebut dapat mengupgrade soft skill mahasiswa teknik mesin? Apakah sudah seimbang antara waktu yang dicurahkan untuk kegiatan dengan kemampuan keorganisasian yang di dapat?

Diharapkan teknik mesin dapat membentuk mahasiswa yang mempunyai pandangan dan tujuan yang jelas, sehingga dapat lebih baik dan semangat dalam mempersiapkan

Mengingat kegiatan akademik juga harus diprioritaskan, maka hendaknya himpunan teknik mesin ataupun jurusan teknik mesin dapat menyelenggarakan kegiatan yang

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS


Laboratorium Dalam waktu kurun waktu empat tahun yang lalu, dapat terlihat ada laboraturium yang berkembang fasilitas dan karya yang dihasilkan. Akan tetapi ada juga laboratorium yang mengalami stagnasi, bahkan penurunan kualitas. Pada waktu yang akan datang, diharapkan setiap laboratorium dapan menyusun rencana pengembangan yang jelas dan disosialisasikan pada mahasiswa. Termasuk juga time line dan target-terget untuk jangka waktu tertentu. Hal ini dilakukan agar evaluasi pencapian pengembangan laboratorium dapat dilakukan dengan jelas. Sehingga grafik pencapaian bisa terus meningkat, tidak ada stagnasi bahkan penurunan.

Networking Milis mesin / milis angkatan bisa dibilang merupakan forum yang aktif, akan tetapi jika ditanya seberapa besar pihak yang aktif dalam diskusi tersebut, maka jawabannya adalah sebagian kecil. Kekuatan jarigan alumni ITS pada umumnya memang masih kalah dengan kekuatan jaringan ITB, UGM atau perguruan tinggi lainnya. Apa sebabnya? Antara lain adalah media untuk menjalin hubungan tersebut. Mailinglist terbukti belum mampu mengaktifkan seluruh anggota. Yang ada adalah kesibukan menghapus inbox email karena penuh dengan email mailinglist. Adanya www.mesinits.org nampaknya merupakan angin segar dalam mempererat ikatan alumni dan almamater. Di media ini, diskusi dapat lebih terstruktur dengan media komunikasi yang lebih atraktif. Diharapkan media ini dapat disosialisasikan pada seluruh keluarga teknik mesin.

Pohon penelitian yang ada hendaknya tersosialisasikan dengan baik kepada mahasiswa. Hal tersebut dilakukan agar

Kegiatan ke-alumnian yang diprakarsai oleh jurusan, himpunan ataupun alumni diharapkan lebih ditingkatkan.

terjadi sinergi yang baik antara karya mahasiswa satu dengan yang lain. Mahasiswa melakukan studi empat tahun, oleh karena itu setiap laboratorium harus mampu menyembung dan mengembangkan karya generasi terdahulu dengan karya generasi saat ini dan yang akan datang.

Dengan networking yang kuat maka semua hal akan bisa dilakukan.

nuxmo@yahoo.com

mempunyai skill insight tinggi. Tentu saja mengevaluasi/ mengurangi kegiatan yang terlalu banyak menghabiskan waktu mahasiswa tetapi skill insight nya rendah.

On the Right Track, but ... oleh : Hasrinuksmo Nukiandi (M-43) Teknisi Senior PT. PJB UPHT Pandangan “We are on the right track”, mungkin kata inilah yang tepat untuk mewakili bagaimana perkembangan jurusan kita tercinta, Teknik Mesin, sebagai jurusan tertua di ITS. Dibilang seperti itu, karena sejauh pengamatan saya, Teknik Mesin ITS selalu berupaya untuk membenahi kekurangannya dan meningkakan kualitas diri menjadi semakin baik. Hal ini setidaknya tercermin dari loncatan luar biasa yang pernah dilakukan Teknik Mesin ITS di bawah pimpinan Prof. Dr. Ir. Triyogi Yuwono, yang mengantarkan Teknik Mesin ITS menjadi jurusan mesin paling bergengsi dan terbaik seIndonesia hingga mendapatkan bantuan dana dari Bank

jauh lebih maju daripada jurusan-jurusan lain yang ada di ITS atau bahkan di universitas lain.

Dunia melalui program QUE. Dengan adanya program ini membuat banyaknya perbaikan dalam segi fasilitas, mutu pendidikan dan sistem administrasi yang sangat canggih,

semakin banyak mencetak profesor-profesor dan penelitian yang bermutu untuk masyarakat dalam waktu yang sangat cepat.

Sebuah inovasi di bawah pimpinan Dr. Herman S. melalui program PMDK khusus wanita menghasilkan sebuah spesies mahasiswa baru, dari mahasiswa mesin yang selalu di cap “kemproh dan telat kuliah” menjadi mahasiswa yang berkelas dan rapi serta cepat lulus kuliah tanpa kehilangan “kejantanan” dan kultur “macho”-nya. Di tengah-tengah perkembangan pendidikan di Indonesia yang kian menyedihkan akhir-akhir ini, justru Teknik Mesin ITS

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS




wikarta@me.its.ac.id alief.wordpress.com

Harapan Tantangan ke depan bagi Teknik Mesin ITS adalah bagaimana mempertahankan prestasi yang telah diraih dan meningkatkannya lebih baik lagi, meskipun kita tahu bahwa program QUE telah berakhir sehingga akan timbul permasalahan dana untuk perawatan fasilitas dan sistem administrasi yang semakin canggih. Saya berharap agar peningkatan biaya kuliah akhir-akhir ini seharusnya juga diikuti dengan peningkatan mutu pendidikan di Teknik Mesin ITS yang lebih maju lagi. Selain itu, melihat arah perkembangan teknologi energi yang menuju kepada sistem

non-thermal, maka saya berharap Teknik Mesin ITS juga harus mengembangkan penelitiannya pada energi yang terbarukan ini, seperti contohnya penelitian mengenai fuel cell, dll. Terakhir, Teknik Mesin ITS juga harus dapat mencetak kader-kadernya hingga dapat menduduki posisi-posisi strategis baik di dalam institusi kampus ITS maupun jajaran pemerintahan Indonesia. Vivat Mesin!!! Assalamu’alaikum

Mesin ITS Go International, Now or Never ! oleh : Alief Wikarta M-43 Seiring dengan perubahan waktu yang terasa berjalan sangat cepat, maka tatanan kehidupan di muka bumi ini pun juga berubah dengan cepat. Perubahan itu sifatnya irreversible, artinya tidak akan bisa kembali lagi. Dan perubahan itu hampir tidak mempunyai sisi kemanusiaan sama sekali. Siapa yang terlambat berubah, akan ditinggalkan begitu saja. Apalagi yang tidak mau berubah dan merasa nyaman dengan status quo, maka bisa dipastikan akan ditelan oleh perubahan. No Boundary, No Limits Berkaitan dengan Teknik Mesin sebagai institusi pendidikan, maka dalam pandangan saya perubahan di dunia pendidikan tinggi saat ini dicirikan dengan dua hal: Pertama, Transfer knowledge dan student yang tidak lagi mengenal batas negara, sebagaimana yang disampaikan Unesco dalam websitenya: “The movement of students, education programmes and providers across borders for commercial and forprofit purposes is growing and this issue has gained new momentum and importance with the establishment of the General Agreement on Trade in Services (GATS). This new international trade agreement is administered by the World Trade Organization (WTO) and is the first multilateral agreement that covers trade in services. UNESCO is committed to assuring the quality of global provision of higher education in an increasingly diverse higher education arena and raising the awareness of stakeholders, especially students, on emerging issues in this field.” http://portal.unesco.org/education/en/ev.php-URL_ ID=41042&URL_DO=DO_TOPIC&URL_SECTION=201.html



PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

Be The First, or Be The Best, or Be Different Kedua, Perkembangan hasil riset yang bervisi ke depan dan berubah sangat cepat. Sebagai contoh yang saya tahu, Taiwan saja yang bukan anggota G-7, memiliki lembaga riset yang bervisi “memulai sebelum yg lain memulai”. Tiap tahun lembaga ini bisa menghasilkan paten teknologi berkelas International sebanyak 1000 buah, berarti 3 paten kelas international per hari, dan itu melibatkan banyak Perguruan Tinggi. Apalagi negara-negara maju di Eropa, Jepang dan US. Tentu mereka memiliki riset yang lebih berkelas dan mempunyai visi ke depan yang telah terjabarkan dengan rinci disertai strategi dan target yang ambisius. Lalu bagaimana dengan nama besar Teknik Mesin (tercinta) sudahkah berubah dan siap menghadapi kompetisi di tingkat Internasional? It Takes Time, but One Mile Journey is Started by a Single Step Harapan saya Teknik Mesin bisa berubah secepatnya dengan memanfaatkan teknologi informasi yang tersedia, khususnya internet. Segera memodifikasi website mesin.its. ac.id supaya komunikatif dan bisa dinikmati oleh siapapun di dunia. Segera menjajaki kemungkinan melakukan exchange student program, dan mempersiapkan program double degree dengan negara lain. Segera terjun ke riset berkelas internasional untuk ikut merasakan bagaimana teknologi mempengaruhi cepatnya perubahan di dunia ini. Di samping “melebarkan sayap” tersebut, tentunya kita juga perlu terus melakukan konsolidasi internal, utamanya dalam hal memperbaiki administrasi dan kualitas pembelajaran. Sehingga tepat pada waktunya nanti, Teknik Mesin siap menjadi pemain dalam kompetisi Perguruan Tinggi di tingkat Internasional.


Untuk mewujudkan semua itu, tentunya tidak cukup hanya dengan membuat visi misi yang bagus dan berandai-andai setinggi langit. Atau malah bersikap destruktif dengan melontarkan banyak alasan dan dengan “tenang” menunggu pemerintah ataupun ITS “menginstruksikan perubahan” terlebih dahulu. Apa yang sekarang bisa kita rubah sendiri, mari kita lakukan. Perlu komitmen, kerja keras, dan keikhlasan dari semua pihak. Dan lebih dari itu semua perlu kemauan yang sungguh-sungguh dari masing-masing individu untuk berubah dan tidak menunggu yang lain. Karena ingat perubahan tidak menunggu kita. Perubahan akan terus berjalan, kita lah yang harus berbuat dan memutuskan,

apakah mau jadi aktor perubahan atau cukup sebagai penonton, atau malah gak kebagian tiket (meski) hanya sebagai penonton??? Memasuki usia emas 50 tahun ini, marilah kita jadikan momentum awal untuk memulai perubahan Teknik Mesin, dari jawara kelas nasional berubah menjadi “kuda hitam” di kelas Internasional. Dan saya rasa kebersamaan dan solidaritas dari komunitas sarikat Merah Teknik Mesin yang telah terbangun, sudah merupakan modal yang lebih dari cukup untuk memulai langkah awal perubahan tersebut. It takes time, but one mile journey is started by a single step.

Keberadaanya Harus Tidak Sia-Sia ! Peran, Kemanfaatan Sebagai salah satu bagian dari institusi pendidikan tinggi di tanah air, Jurusan Teknik Mesin ITS memiliki peranan penting dalam persiapan masa depan umat manusia. Dengan mengemban amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi; menyelenggarakan proses pendidikan yang efektif, efisien dan berkualitas, mengembangkan keilmuan dan teknologi melalui penelitian, serta memberikan pelayanan dan melakukan pengabdian kepada masyarakat, diharapkan Jurusan Teknik Mesin ITS dapat memberikan manfaat kepada semua pihak sehingga keberadaannya bukan mejadi suatu hal yang sia-sia. Kemanfaatannya harus dapat dirasakan oleh semua pihak baik bagi yang di luar institusi (masyarakat) maupun bagi pihak yang berada di dalam institusi (internal). Bagi pihak eksternal Jurusan Teknik Mesin ITS mampu mencerdaskan masyarakat dan menanamkan kesadaran budi pekerti yang luhur agar tercipta tatanan sosial yang excellent yang mampu menghadapi setiap tantangan hidup dan perkembangan zaman. Teknik Mesin ITS dapat menjadi motor pengembangan teknologi tepat guna yang menyokong kegiatan ekonomi produktif untuk usaha kecil, menengah dan industri besar. Hasil karya intelektualnya dapat menjadi solusi bagi permasalahan praktis di masyarakat untuk setiap kalangan. Sedangkan bagi pihak internal Jurusan Teknik Mesin bersifat mengayomi, mengembangkan dan mensejahterakan agar setiap elemen pendukung institusi ini merasa tenang dalam pengabdiannya, tergali dan terberdayakan potensinya, dan setia dalam mengemban amanah yang dipikulnya.

Kebijakan, Strategi, Target Terukur Tentu saja, agar menjadi bermanfaat tanpa keluar dari amanat (Tri Dharma) memerlukan suatu perumusan kebijakan dan strategi pengembangan yang tepat. Kajian terhadap ukuran keberhasilan dan kemanfaatan harus dilakukan dengan tepat sesuai dengan kondisi lingkungan eksternal, internal dan global. Kemudian ukuran tersebut dirinci menjadi target kerja yang layak capai (feasible), dapat dimengerti oleh setiap pihak terkait, jelas ukuran pencapaiannya dan tenggat waktunya, sehingga setiap pihak memiliki tanggung jawab yang jelas. Peran Alumni: Informasi dan Citra Pihak eksternal juga memiliki peran besar dalam pengembangan tersebut, terutama peran dari para alumni. Sebagai institusi pendidikan dan pengembang teknologi, Jurusan Teknik Mesin membutuhkan jalinan komunikasi aktif dan produktif terutama tentang perkembangan dan tantangan di luar kampus yang lebih dekat dengan kebutuhan riil masyarakat. Selain dukungan informasi, alumni dapat berperan serta membangun citra dan kemandirian Jurusan Teknik Mesin dengan menjalin hubungan kerja sama yang aktif dan produktif yang saling menguntungkan sehingga dapat memperkuat kepercayaan masyarakat global pada potensi yang dimiliki Jurusan Teknik Mesin ITS.

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

yunus@me.its.ac.id

oleh : Yohanes (Angkatan 1999)




ALUMNI S-1 TEKNIK MESIN ITS WISUDA KE : 2

m-its@yahoogroups.com

03 – 10 – 1965

Soeparwoto

WISUDA KE : 6

28

Loekito Darmoatmojo

16 – 05 – 1970

WISUDA KE : 9

51

Putu Surawidjaja

25 – 11 –1972

1

R. Ananda

2

Harsono Koesoemo

WISUDA KE : 4

52

Mardanu

74

Hoesodo

3

Soepeno Hoetomo

20 – 04 – 1968

53

I Gusti Gde Masputra

75

Soedarjanto

4

Djajadi Rachmad

29

Moch.Bachrie

54

Meritzar

76

Soewandi

5

Aloysius Ignatius ME

30

Hoetomo Hadi

55

Marwoto

77

Soediro Pramono

6

Kho Kong Siang

31

Soedjimoerikono

56

Hamzah Basnawi

78

Zein Zuriel Arianto

7

R.Soeratman

32

Roesmanto Mustrijono

57

Charles Pelupessy

79

Agustinus Wibowo

8

The Khik Liong

33

Widodo

58

Soemardi

80

Ketut Surjata

9

R.Setyo Triwidodo

34

Islan Soesanto

59

Martoyo

81

Handono Sasmito

10

R.Imam Soebarkah

35

Soewargo

60

D.J Tehupuring

11

Noer Tjahja Darma K

36

Soetrisno Soetomo

61

Abdul Muhaimin

WISUDA KE : 10

12

R.Soegeng Gijanto M

37

Martojo

62

Arifin S.

21 – 11 – 1973

13

Hoedojo Soerjowirogo

14

Soebandi Sadiran

WISUDA KE : 5

15

Soeharijanto

03 – 05 – 1969

16

Boedi Tjahjono

38

17

Lie Gwan Khian

18

Soenarjo Prijosoemarto

82

Aboe Bakar

WISUDA KE : 7

83

Wijono

17 – 04 – 1971

84

Handojo

Slamet

63

Djoko Santoso

85

Sjaiful Sofi

39

Sukardi

64

I Made Harijawan

86

Zainoer Ali

40

Musaikan

65

Bondan

87

Abdullah Bamusa

41

Arifli Harbianto H.

66

Ignatius Rudiyanto T.

88

I Made Arya Djoni

WISUDA KE : 3

42

Moedjiarto

67

Soenyoto

89

Lahambang K.

28 – 03 – 1967

43

Ngurah Delta Wirawan

68

R.Soemarjo Saroto

90

Indra Kusuma

19

R.Soenarjo

44

I Wajan Mudita

69

Ismail

91

Tjahjadi Kurniawan

20

Wimbarko

45

Temu Heru Dalman

70

I Made Surya Kusuma

21

Moch.Adipoeday

46

Karyanto Tanakusuma

71

Sutopo Ardyanto

22

R.Djati Nursuhud 

47

Eddy Hartanadidjaja

WISUDA KE : 11 23 – 11 – 1974

23

R.Rijo Rachwardadi

48

Buchori Nasution

WISUDA KE : 8

92

Jasmilan

24

Soebijono

49

Gunarto

27 – 11 – 1971

93

Andreas Ruslim

25

Farid Bakarman

50

Soewono

72

Muhadi

94

Mohamad Jahja

26

Soeprowo

73

Tomas Suradja

95

Eddy Kartono H.



27

: beropini

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS


Abdulsalam

133

Teddy Oetomo

97

Djoko Surono Widodo

134

Y Boedianto Lemanso

98

Darwin K.Chalidi

135

Suaman Pratipto

99

Sudjito

136

100

Alex Adam Nangoy

137

101

Hany Daryanto L.T

102

173

Bambang Goeritno

210

Achmad Muljana

211

Santosa

WISUDA KE : 15

212

Sjamsul Bakri

Imam Wahjoedi

15 – 04 – 1977

213

Bambang Daryanto W.

Soejitno Soegiharto

174

Petrus Canisius A.

214

I Made Natha

138

Soenyoto Wiryo

175

Ahmad Ghozi Suhono

215

Harianto

Ida Bagus Purwanta A

139

I Made Sumantra P.

176

Ariyono Armono

216

Ketut Adriana

103

Maman Sulaiman

140

R.Bagus Bambang S.

177

Yoewono Adisoehardjo

217

Sumardi

104

F.I Halim Kartanegara

141

Budijanto Kusnadi

178

R.Soeharsono

218

Soemardjadi

105

Putu Renes Surya Y.

142

Moedjianto

179

I Nyoman Sutantra

219

Suprapti

106

R.Soetjianto

143

David Timotius Trisna

180

Soepardi

220

Dewanto

107

Prasetyahadi Wignyo

144

Hadrijono Oetomo

181

Sadino

221

F.Sunarko

145

Made Saputra Djaja

182

M. Maksumhadi

222

Cholid Sakdullah

WISUDA KE : 12

146

Widjaja Dharma T.

183

Tantono Soemanto

223

Abdul Aziz Bajaber

29 – 11 – 1975

147

Thomas Eddy Tjahjono

184

I G N Alit Arsana

108.

Samuel Mulyanto

148

Hasan Poernomo

185

Prasetyo Hartanto

WISUDA KE : 17

109

Gandung Wijadi

149

Hari Mardiko

186

Farouk Zein Bajaber

22 – 04 – 1978

110

Slamet Setiadi

150

R.Herman Budiharsono

187

Bambang Poernomo

224

Thomas Lewianto

111

Anggodo

151

Poerwanto

188

Mohammad Sururi

225

Margono Basuki

112

Benedectus Imam S.

152

R.Daryono

226

Ibnu Wasit Rusdianto

113

Subiantoro Tantra

153

Sudoyo Latief

WISUDA KE : 16

227

Alex Adrianto

114

Yani Alifin

154

Juliarso Gondoprajogo

15 – 11 – 1977

228

K. Soenaryo

115

Soeharsono

189

Marijanto Soemarsono

229

Subagyo

116

Wahid Suherman

WISUDA KE : 14

190

Robby Subianto

230

Sarwanto

117

I Wayan Musnarendra

10 – 11 – 1976

191

Erlan Prasetyo

231

H. Moeryanto S.

118

Djoko Sungkono

155

Bambang Muljodjati

192

Mohamad Soewignyo

232

Masriel Djamaloes

119

Samsul Arifin

156

Gunawan

193

Moh.Ibnu Arifin

233

Hermien Retnani

120

Tjipto Basuki

157

Sukotjo Heru Pramono

194

Soemarsono

234

Poedjiono

121

Gunardjo Suwito Putro

158

Cokorde Putu Arsana

195

Eddy Harmadi Tjok.

235

Budi Santoso

122

R.H Soeharsono Hadi

159

Zainal Arief Roesman

196

Indrojono

236

I Putu Mahayana S.

123

Soeparjono

160

Ari Joewono

197

Jos P.Tirtoprojo

237

Zakarsi Soeparlan

124

Mukti Hartono

161

Djoko Sunarto R.

198

I Made Sebet

238

Kadarisman

125

Bambang Darmoyono

162

Mohammad Sobirin R.

199

Bambang Wiryawan

239

Guritno

163

Husni Razak

200

Marthen L.Palebangan

240

Soetomo

Wisuda ke : 13

164

Eddy Soewarni

201

Mendung Warnanto

241

Kusnul Hadi

17 – 07 – 1976

165

Oetomo Soehoed

202

Soewadji

242

Soeharjo Hadi

126

Sritomo Wignyosubroto

166

R.Tjahjo Wibowo S.A

203

Bambang Soesilo

243

Soewandi Mulyono

127

Suryanto

167

Budiharto

204

Shodiq Arifin

244

Ketut Setyawan

128

Hendro Handajanto

168

Adji Soetrisno

205

Adrian Zulkarnain

129

Triwibowo

169

Sunoto Murbini

206

I Nyoman Raka S.

WISUDA KE : 18

130

Suwandi Natanegara

170

Mulyono Kartokusumo

207

Widodo Koesdaryanto

29 – 11 – 1978

131

Felix Marzuki A.

171

Josep Wattimena

208

R.Koesoesmono

245

Budi Loekito

132

Eddy William Katuari

172

Mochamad Koeswono

209

Iwan Sidharta

246

Dharma Setiawan

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

www.mesinits.org

96






247

Willy Hendarto Y.

287

Bambang Setiobudiono

327

Djoko Prasetyo

364

Mashudi

248

Ponidi

288

Hardiyono

328

Bambang Poernomo

365

Bb. Adhi Marsono

249

Siswanto P.

289

Achmad Sedijono

329

Djoko Martono

366

Agus Handawinata

250

Sutjipto Honosusanto

290

Djaja Laksana

367

Pujiono

251

I Made Hendrawan

291

Wiratno

WISUDA KE : 21

368

Muh. Hatta Ilham

252

Ali Zein Badjaber

292

Whosep Muktamar

08 – 11 – 1979

369

Herry Poernomo R.

253

Herry Suherman

293

Hubber Haryono H.

330

Arief Budihardjo

370

I Ketut Widja

254

I Wayan Sutikno

294

R.Hindarminto Basuki

331

Murcahyo Samadi

371

Isyanto

255

Wisnu Purnomo

295

Rasjid Ridho

332

Sugiharto Widjaja

372

Syafroedin Anwar

256

Sujitno Hidayat

296

R. Harkali Setyono

333

Bb.Sidik Indroyanto

373

Lukman Ahmad M.

257

Soeharto

297

Soedarsono

334

Choirul Arief

374

Muchdar

258

Lukas Hananto

298

Yohanes Budiarto W.

335

Muyoto

375

M.Sholeh Hasan

259

Boedyo Poernomo

299

Bambang Sakti Widodo

336

Sunarko

376

Rudy Antoro

260

Muchamad Effendy

300

Sudjud Darsopuspito

337

Yon Harmintohardjo

377

Djoko Pribadi

261

Alexius Maria Wiyono

301

Imam Rifa’i

338

Marhadi Widayat

378

Abdul Aziz Ahmad

262

Djoko Santoso

302

Eddy Priyono

339

I Made Suratha

379

Hanarso

263

Lubi

303

Hermanto

340

Achmad Manshur

380

Basri Ruslan

264

Ali Rachmad

304

Moh. Room

341

Muhammad Sidik

381

Sunardi

265

Sunarto

305

Sugiarto

342

Slamet Darsono

382

Soeharto

266

Budiman Santoso

343

Made Hariono R.

383

Sukrisno

267

Indra Saksono

WISUDA KE : 20

344

Mickey Limantoro

384

Hadi Alkaf

268

Hadiono

11 – 08 – 1979

345

Mulyadi Hadi

385

Giri Guntur Cahyo

269

Supranoto A.

306

Bb.Roedy Soenaryo H.

346

Darsono Hariadi

386

I Ketut Rai Pretara

270

Anwar Paulus Soejono

307

Rochhadi

347

Ismuntoyo

387

Bambang Rudjito

271

Imam Sufa’at

308

Sugeng Sumitro

348

Hartoyo

388

Dewa Gede Dwiadnya

272

Sugeng Hadilaksana

309

Chusnul Yakin

349

Wyakti Mahandani

389

Untung Widjojono

273

Mohammad Wardono

310

Hadisuryanto Sumali

350

Ngadio

274

R.Bambang Hariadi

311

Wikarta Soekotjo

351

Supiyoto

WISUDA KE : 23

275

I Wayan Gde Mataram

312

A. Darda

352

Hendri P.

13 – 09 – 1980

276

Bambang Moelyanto S.

313

Ipik Ifianto

277

Soehartoyo

314

Pribadiyono

278

Bambang Sektiaji

315

Slamet Sulaiman

279

Yunarko Triwinarno

316

280

Mochamad Sampoerno

281 282

390

d. Afasianto Sutanto

WISUDA KE : 22

391

Y. Didiek Prajitno

29 – 03 – 1980

392

Syamsul Hadi

I Dewa Nyoman S.

353

Puji Hartono

393

Wahyudi Henky S.

317

Budi Hermanto

354

S Y Sudarsono L.

394

G. Tjatur Prasetyo

Erlina Nasution

318

Bernadus Yulius L.

355

Hadi Soemartono

395

Hady Fitono

Sudarmaji

319

Agus Nizam

356

Subagio AS

396

Sudijanto Effendi

283

Abdullah Shahab

320

Arifin Mutiara

357

Eddi Haryoto Sudirno

397

Ceptadi Kusuma W.

284

Budiyanto Tanuhardjo

321

Indra Bangsawan

358

I Wayan Rana

398

Handoko R.Kurniawan

285

Koes Sardjono Kuntadi

322

Suharto

359

Suprayitno

399

Arianto Salmoen W.

286

Wiwoho Prabowo

323

I Y Sarwono T.

360

I Nengah Karta Negara

400

Achmad Moelyono

324

Subijanto

361

Kartono

401

Bambang Eko Witono

WISUDA KE : 19

325

Achmad Bachrudin

362

Boy Basuki Rahardja

402

Djoko Paromo Isworo

17 – 03 – 1979

326

Muhammad Husein B.

363

Sugeng Riyanto K.

403

Nyoman Nila

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS


404

Iskandar Adikoesoemo

444

Ismail

484

Ismartono

524

Ilyas Rachman

405

Dony Hardono

445

G. Tri Pudjo Wahyono

485

David Hasan Basri

525

Darma Setyawan

406

Aryanto Wibisono

446

Sewojo

486

Heru Bektiono

526

R. Soeprapto Indro P.

407

I Ketut Rasdita

447

Djoko Sasmito Setijo H.

487

Suparman Budiono

527

Bambang Suhermanto

408

Dalyadi Wirowo S.

448

Budi Utomo Kukuh W.

488

Djianto Limandjaja

528

Tjuatjanata

409

Fahrur Radji

449

I Made Sutama

489

Sutji Lestari R.

529

Jongki Sumarhadi

410

I Putu Ida Asmara

490

Helmi Muhammad S.

530

Bambang Agung S.

411

B N Hardjo Djojo K.

WISUDA KE : 25

491

R. Kuntjoro Adibowo

531

Abdillah Bawazeer

412

Pratomo

28 – 03 – 1981

492

Andrian Djuana

532

Mohammad Helmi Y.

413

Samuel Kristandyo

450

Achmad Effendi

493

Choirul Anam

533

Adi Hardono

414

Suhartadi

451

Joko Subhanuel

494

Arianto Hutomo

534

Sugiharto

415

Malikul Adil

452

R. Kusumahadi

495

R.B Supardi

535

Langgeng Widodo

416

Soejanto

453

Soegeng Priyanto

496

Slamet

536

IKG Karma Wandira

417

Supriyadi

454

Priharto

497

Muhammad Iskak S.

537

Musyafik Supriyanto

418

Djoko Sudibyo

455

Soemarno

498

Suboko Budi Listiyo

538

Rudy Purwondho

419

Solichin

456

Langgam Budi Santoso

499

Mudjiharto

457

Kusuma Hardja

500

Masqun Heri P.

WISUDA KE : 27

WISUDA KE : 24

458

Oetojo

501

Ribut Wahyudi

12 – 11 – 1981

15 – 11 – 1980

459

Ali Subagijo

502

Yanuar Widianto

539

Djoko Susanto

420

Djoko Hardi Harta

460

I Gusti Wajan Adi

503

Zainal Olmi B.

540

Suwito

421

Imam Pudjiono

461

Agung Pramuji

541

Ma’ala Tigor Panjaitan

422

Gendot Wisilo

462

Aijub Muchtar

WISUDA KE : 26

542

Riyadi Purwantoyo

423

R.J Yogi Hendrayadi

463

Sungalim Handoko

29 – 08 – 1981

543

Muhammad Saechu

424

Mohammad Natsir

464

Purbantoro

504

Gito Samektohardi

544

Erwin Widjajanto

425

Endang Retno Syam S.

465

I Wayan Simpen

505

Mochammad Sukini

426

Suyanto

466

Hamid Mukarram

506

Soewelo

WISUDA KE : 28

427

Teuku Irmain

467

Suharto

507

R.M Tontowi S.Kusnadi

27 – 03 – 1982

428

Irwan Hendratno

468

Ariwiyoto

508

Bambang Suryadi

545

Suhartomo

429

I Ketut Astina

469

Ahmad Yachya C.

509

Soetarno

546

Anwar Krisnanto

430

Misanto

470

Marhani

510

Kus Harnoko

547

Moch.Zainal Arifin

431

Gawik Sudarsono

471

Suwarsono

511

Hary Mugijanto

548

Siswanto

432

R. Herbandi Novianto

472

Sukono

512

Jewry Winata

549

M. Syafi’i Taufan

433

R.P.H Tjondronegoro

473

Hari Purwanto Sukardi

513

Yono Hermanto

550

Misnan Miskiy

434

Uli Tamrin

474

Sutrisno

514

Hari Bagyo Triyono

551

Kushadi

435

Zaenal Abidin

475

Harry Mulyono

515

Kadar Sutrisno

552

Eddy Pangkal Eko P.

436

Arsyadi

476

Irfan Rijanto Handjojo

516

Radyan Issadhono

553

Abdul Gaffar

437

Koko Sudjatmiko

477

Chairudin

517

I N Gede Arimbawa

554

Soegihono

438

Dwi Mulyanto

478

Teguh Rahardjo

518

Rudy Smith

555

Moelyono

439

Didiek Bawono

479

Erina Rukiwati

519

Susiswo

556

Loesianto Boedoseno

440

Bambang Sriyono

480

Bambang Supriyadi

520

Budi Wiryono

557

I Gusti Putu Sudarsana

441

R. Widiarno

481

Erfi Fadjri

521

Pamudi

558

Achmad Wasil

442

Suyono Handhy S.

482

Hendra Susanto

522

Josef Handono

559

Bambang Subariyatno

443

Zainal Arifin

483

Susilo Budiono

523

Bambang Hari R.

560

Dwi Ananto

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS






561

Muslim

598

Bambang Kusumaryadi

635

Renold Anjasmara

672

Muallim Santoso

562

Priyo Sudjalmo

599

I D G Putra Swastika

636

M. Idrus

673

Eko Sulianto

563

Sugijantono

600

Gatot Sutono

637

Unggul Sutarmono

674

Tri Supriono

564

Darminto

601

Djoko Purwono

638

Arief Fajar Nugroho

675

Supriyadi

565

Agus Maulana

602

Wagio Riptosumarto

639

Idung Wijono

676

Adiyanto

566

Dudy Radyanto

603

Agus Trimulat

640

I Ketut Suka Danaba

677

Eddy Gunawan

567

Ary Yudianto

604

Mohammad Dachlan

641

Firman Suryadi

678

Lukman Huzaini

568

Muhammad Natsir

642

Stephanus Adrianto

679

I Ketut Surya Naya

569

Suyatmo Achmad

WISUDA KE : 31

643

Gde Arya Sumbawa

680

Mochamad Ardani

570

Darmawan

02 – 04 – 1983

644

I Wayan Puspa

681

Agus Sigit Pramono

605

Purwahadi

645

Togu P. Hutagalung

682

Jimmy Harto

WISUDA KE : 29

606

Lumaksono Noto P.

646

I Made Londen Batan

683

Heru Wibowo Sumadi

21 – 08 – 1982

607

Eddy Susanto

647

Haryanto Widodo

684

Bagiyo Riawan

571

Suharyono

608

Abdul Hanan

648

Ismudjoko

685

Alfanus Eko Santoso

572

Achmad Syafi’i

609

Luksiati Erntini

649

Gede Widiarna

686

R. Utojo

573

Tony Pranoto

610

Joko Budijanto

650

Sonny Sudarsono

687

Wajan Berata

574

Kuncoro Wiyono

611

Sudarmodjo

651

Sutanto

688

Muljono

575

Achmad Baidlowi

612

Rustono

652

Puguh Santoso

689

I Wayan Degeng

576

Sutjipto

613

Harso

653

Wisjnoe Kresnadi

690

Mulyanto

577

Joko Santoso

614

Achmad

654

Ferry Setiawan Adinata

691

Bachrun L Tandagimpu

578

Choiron

615

Eddy Ibnu Santoso

655

Soeharto

692

Adri Eko Witjaksono

579

G.M Hardjo Danandjojo

616

Houwdiarso Tunggal

656

Tedjo Sulaksono

693

Ida Bagus Oka Sujana

580

Gatot Budi Riyanto

617

Pudjo Karijo Tjokro

694

Tugas Sugeng S.

581

Ruskandar Widjaja

618

Oscar Lesmana

WISUDA KE : 33

695

Nurdin Ali

582

Handoko

619

Purwanto Eko Nugraha

06 – 12 – 1983

583

Hasan Choliq

620

Slamet Supriyanto

657

Suhadi Isdijanto

WISUDA KE : 35

584

I Wayan Sidharta

621

Supardi

658

Nanang Suwandito

25 – 08 – 1984

585

Yulianto Hari Pramono

659

I Wayan Yasmin

696

Amien Laila

586

Nanang Soediro Edy S.

WISUDA KE : 32

660

Herry Purnomo

697

Haryatmo

587

Heru Prasetyo

27 – 08 – 1983

661

Patdono Suwignyo

698

Heru Suhardono

588

Nyoman Pudjana

622

Agus Subekti

662

Mardiono

699

Bambang Basuki H.

589

Moch. Sofiyanudin

623

Budiarto Hartono

663

Sumardijono

700

Subagiyo

590

Emmanuel Yunus

624

Harry Noerchayat

664

Rusman A.R

701

Boy Hendratno

591

Yudi Asminar

625

Hary Yantoro

665

Firman Santoso

702

Hari Supriyanto

592

Achmad Djaja Djianto

626

Kus Indharto

666

Ahmad Ajir

703

Suwartono

593

Winarno

627

Budiman

667

Setya Dharma Utama

704

Djoko Sudarmadji

628

Edi Sumanang

668

Gasim Husein

705

Edy Putranto

WISUDA KE : 30

629

Dadang Agus Sulaimn

669

Ari Tarianto Ismandono

706

Suharjono

10 – 11 – 1982

630

Widiya Mulyawan

670

Mas Oki Imam Slamet

707

Hasri Wendy Zulfikar

594

A. A Putu Ardana

631

Imam Rochmandianto

671

Sukandar

708

Sumarno

595

Didik Hariyadi

632

Suarthana Tjahja

709

Henry Heriyanto

596

Dosohusodo Wijaya

633

Suryo Yusuf

WISUDA KE : 34

710

Anak Agung Gd Agung

597

Subagio Hadiwandowo

634

Ghulam Machfud

24 – 03 – 1984

711

Noor Achwan

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS


712

Budi Wiranto

752

Audi Riza

792

I Made Sumartha

23 – 11 – 1985

713

Eddy Subagyo

753

Hary Soebagyo

793

Bachtiar AF

830

Slamet Riyadi

714

Yanuri

754

Markus Gatot S.

794

Pengkie SP

831

Tulus Sugiarto

715

R.Bagong Drajat Agus

755

Sumardiyanto

795

Minulyo Suprapto

832

Jermy Junaedhy

716

Salim

756

Widodo Budihardjo

796

Hidarrujati

833

Warsidi Yasir

797

 Herman Sasongko

834

Willy Sasmita

717

Agus Tjahjadi

757

718

Moch. Tabrani

798

Adwin A. Rahma

835

Bargowo

719

I Wyan Tantra Sudiana

WISUDA KE : 37

799

Moh. Arief

836

Taufik Saleh

720

Raihan

23 – 03 – 1985

800

Purnawan Chandra

837

Juwana Sulistya

721

Didit Suwardi

758

Harini

801

Handani

838

Roos Adi Satrio

722

Haryanto

759

Sutarman

839

Widiarso

723

Miswan Hadi

760

Joko Sasono

WISUDA KE : 38

840

Wisnu Wardhana

724

Prayoga Dwi Poetranto

761

Mohamad Zaki

31 – 08 – 1985

841

Wahyu Djati

725

Fahmi Urip

762

Fator Rochim

802

Sukendro

842

Anton Lutfi

726

Djoko Susanto

763

Ainul Hayat

803

Rachmadi W.

843

Sunarko

727

Arifin

764

Yuswanto

804

Lutfi Kumoro

844

Agus Dihardjo

765

Moch. Choiri

805

Soewandi Soenario

845

Dody Yasendri

WISUDA KE : 36

766

Zulkifli Anwar

806

Aguk Zuhdi HF

846

Agus Widarsono

17 – 11 – 1984

767

Dwi Waskito B.

807

Irawan Santoso

847

Yuniardi

728

Pramudiyono

768

Herman Martono

808

I G B Narendra

848

Margono

729

Agoes Endro S.

769

Darsono

809

Hari Eko Santoso

849

Indriyawan

730

Pandit Indrawan

770

Hariyanto B.

810

Suradji

850

Djoko Wurjantoro

731

Artanto

771

Setyo Budiarto

811

Bambang Sucahyo

851

Harianto Wibowo

732

Arief Wahyudi

772

Rochman Rochiem

812

Edi Wuryanto

852

Suwarmin

733

Nurchamdan

773

Ridwan Suharno

813

Noto Subandi

853

Basuki Rachmad

734

Rizki Mirhadi

774

Mahfud Sodiq

814

Heru T. Nugroho

854

Budi Suwanda

735

Riyard Abdullah Allauw

775

Achmad Hilmy

815

F A Buntoro

855

Setiawan Pratomo

736

Sutoto Ariyanto

776

Slamet Santoso

816

Yoni Cahyono

856

Rudyanto Muliawan

737

Karya Achmad Yudi S.

777

Andri Priyono

817

Fuad Achmadi

857

Didi Wibisono

738

Gatot Padmowijono H.

778

Didi Irawan P.

818

I Made Suardhana

858

Suhardjono

739

Yusuf Haryanto

779

Hermawan Y.

819

Urip Triwaluyo

859

Bambang Gutomo

740

Oegik Soedihardjo

780

Rachmat Santoso

820

Moch. Faried

741

Ahmad Margo Santoso

781

Yerry

821

Puji Widodo

WISUDA KE : 40

742

Rahardjo Tirtoatmodjo

782

Putu Suasta

822

Togar Silaban

27 – 03 – 1986

Abdul Syukur

743

Triyogi Yuwono

783

Bambang Sudjatmiko

823

Sugianto

860

Zainuddin AS

744

Hery Priyanto

784

Rahardjo SBT

824

Djamhari Yamis

861

Turyanto

745

I Wayan Susila

785

Agus Yunardi

825

Syahroni

862

Djaja Sakti Pingi

746

Imam Guntoro

786

R. Yus Setyawan

826

Bima Haria W.

863

Slamet Margono

747

Ignatius Singgih H.

787

Hardi A. Susanto

827

Eko Nurmianto

864

Endri Isjono

748

Didik Budi Waluyo

788

F. Chairul Fatchi

828

Atjong Bambang S.

865

Toto Yuswanto

749

Andi Soko Setiabudi

789

Hartono SP

829

Gatot Dwianto

866

Eddy Prastowo

750

Hari Santoso

790

Surtjahjo

867

M. Arief Katoro

751

Soeharsono

791

R. Agoes Hartoyo

868

T. Bambang Musrijadi

WISUDA KE : 39

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS






869

R D Budi Tj.

909

Heru Prastowo

949

Agus Diayanto

989

Gunawan H.

870

Jauhari Kun Setyanto

910

Satriyo Hidayat

950

Arino Anzip

990

Tri Cahyono SM.

871

Gatot Priyo Utomo

911

Zainul Muttaqin

951

U. Witjaksono

991

P. Bimantoro

872

Subowo

912

Hari Subiyanto

952

Hadi Kuntjara

992

H S P Silitonga

873

Mei Dwi Susilo

913

Nur Husodo

953

Adrilmen

993

J D Tjatur P

874

Zainal Arief

914

Rudy Hermawan

954

Muji Pangestu

994

Arief N Hidayat

875

Moch. Ismail

915

Heru Mirmanto

955

Hadi Santoso L.

995

Samsul Hilal

876

Hamdani

916

Sonny Harsono

956

N. Nasution

996

Bambang Febrianto

877

Pontjo Wijono

917

Yanu Wardono

957

A. Sukadjat

997

Suswoko

878

Mustiawan K.

918

Eddy Widiyono

958

Atok Illah

998

Soeryanto

879

H. Machmud

919

Eko Permadi BS

959

Bramada

999

Astu Pudjanarsa

880

R. Nugroho A W

920

Julfian Siregar

960

Mohamad Zaini

1000

M. Arif Ansori

881

Ariefin Widodo

921

I Made Ariawan

961

D. Taurusianto

1001

Toni M Hasan B.

882

Arie Yuwono S.

922

Agus Sugiana

962

Judhi Indro S.

1002

Randy Rihadi K.

883

Ni Made Dwidiani

923

Gufron

963

Roody Purwareja

1003

Erianto Hadi

884

Irnanda Laksana

924

Fajar Harianto

964

Banifacius Sia

1004

Haryono

885

Widiyanti K.

925

Sudarno

965

Hery Wahidin

886

Joko Sarsetiyanto

926

Boy W. Sugiharto

966

S. Setyobudi P.

WISUDA KE : 44

887

I W Wardana

927

Dwi Andi H.

967

Witantyo

12 – 09 – 1987

888

Fendy Wijaya

928

Supardi

968

Ferryawan Utomo

1005

Trisilo Harianto

889

Teddy Pusoko W.

929

Juni E. Saroyo

969

R. Hernanto

1006

Ahmad Alfian Rusdi

890

Sulistijono

930

Sugihartono

1007

Toga Tahi Silaban

891

Joni Soetomo

931

Edy Soesanto

WISUDA KE : 43

1008

Palar Satriya

892

Makmur

932

Wahyu Hikmawan

21 – 03 – 1987

1009

Djati Waluyastono

893

B. Iskandariawan

933

Vincentius K.

970

Denny Martyooza

1010

Husin Al Muhdar

894

Frans Soetomo

971

Suhada

1011

Tjahjo Juwono

895

Gunawan S.

WISUDA KE : 42

972

Hardiyanto

1012

Irawan

896

Kurnijanto I.

22 – 11 – 1986

973

Josef Sutrisno

1013

Leonardus H.

897

H. Istijanto

934

Irwan Purwanto

974

Winarto

1014

Endra Wahyu T.

898

R B Sutrisno

935

Yudhi Harti

975

Santoso Sudjono

1015

Heru Subagiyo

899

Suhandoko

936

Sunce T Abu Bakar

976

S.T. Nugroho S.

1016

Bb. Suheri Hadi S.

900

Moch. Anwar

937

Ardianto

977

Nanang Djoko S.

1017

Nugrahadi

901

Krisnawaldi B.

938

Bergas Tjahjono

978

Agus Budhi S

1018

Teguh Cahyono

939

Hadiono Prabowo

979

Djoni Citra

1019

Mudjiman

WISUDA KE : 41

940

Bachtiar Yunus

980

Asmaun

1020

Risman Haji Guntoro

13 – 09 – 1986

941

Djohan Arifin

981

A. Sukardiyanto

1021

Raden Tri Junanto

902

N. Mudjiharto

942

Untung Santoso

982

I G B Putu Sugata

1022

I Made Wijaya

903

Eko Suwito

943

N. Budiarto

983

Ibnu Susilo

1023

Machfoed Samsoel H

904

J B Sri Sawito

944

Yahya Wahyudi

984

Bambang Sudjasmono

1024

Rudy Nurcahja

905

Joni Dewanto

945

Bambang Gunawan

985

Otty Yudistira

1025

Agus Waluyo

906

Agus Kartika

946

Setiano Rubay

986

Wignyo Subroto

1026

Lokita Prasetya

907

Suhartono

947

Irawan Rahardjo

987

Suyadi

1027

David Edison T.

908

Wasono Basuki

948

Winasis

988

Miste Yuwono

1028

Angga Manopo

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS


1029

Budiman Santoso

1066

Suharyanto

1103

Thomas Wonomarto

WISUDA KE : 49

1030

Heri Layyak

1067

Steve ETS

1104

Ripto Wilono

01 – 04 – 1989

1031

Bagas Wardana

1068

Rumekso Adi H P.

1105

Dwi Murdijanto

1145

M. Situmorang

1032

Rudi Subijantoro

1069

Pratjaja K.

1106

Sugeng Marsono

1146

M. Supusepa

1033

Franciscus Hadi S.

1070

Totok Budiono

1107

Adi Setiawan

1147

Syiful Ahmad

1071

Wisadana

1108

I Made Barnawi

1148

Mulyadi

WISUDA KE : 45

1072

Trisaksono

1109

Mahendra Murti

1149

Rusdiana

14 – 11 – 1987

1073

Kuswito

1110

Sudarmono

1150

Suhadak

1034

Djaka Setiadi

1074

IGN Kresnawan

1111

Dj. Wisnubroto

1151

Afiril Suhud BU.

1035

Anto Supriadi

1075

Mahmudin

1112

Bambang Sudijono

1152

Sucipto

1036

Edi Subiyantoro

1076

Imam Hariyono

1113

T.Djati Waskito

1153

Ismanyto

1037

Made Sudiana M.

1077

Nurchayat

1114

Hari Suprayitno

1154

M. Damanhuri

1038

Pudjo Wahono Hadi

1078

Soebedjo

1115

Basuki Widodo

1155

Para Maarta

1039

Tri Tjahjono

1079

C. Widiyarto

1116

Tubagus A. Faris

1156

Sunarto

1040

Rafiq D.Machfud

1080

Wibowo

1117

Djati Sampurno

1157

Adhi Dewayanto

1041

I Ketut Gde Putra A

1118

Muh. Taurisa

1158

Hardibono BW.

1042

Agus Riyanto

WISUDA KE : 47

1119

Yonny H. Priyono

1159

Totok Irwanto

1043

Aries Dharmawan P

03 – 11 – 1988

1120

Arif Sudaryanto

1160

Budi Pramono

1044

Dwi Edi Hadiwiyanto

1081

Sunu Dwiatmoko

1121

N.G. Suryadharma

1161

Mochamad Azhar

1045

Fitri Antoro Ch.

1082

Budi Rusianto

1122

Mahbub Humaidi

1162

Hadi Sunaryo

1046

Mohammad Miftah

1083

H Markus LP.

1123

Darmansyah

1163

LEF Koamesah

1047

Harjito

1084

T. Sudaryanto

1124

Meingkar S.

1164

Soemardiono

1048

Made Gede M.

1085

H. Hasan H.

1125

Bagus P. Nugroho

1165

Agus B. Laksana

1049

Eko Setyabudi

1086

Hasyim

1126

Rachmat Djalmo

1166

Bambang Parmadi

1050

Imam Baroto

1087

Rachmad Hariadi

1127

Budhi Siswanto

1167

Umar Dani

1051

Ganis Yudikisworo

1088

Pinto Hamayudi

1128

Joko Triyono

1168

Alfana Luthfi

1052

Sumarjadi

1089

Rakhman Rakhim

1129

I M K Budiana

1169

Tri Tjahjantono

1053

Slamet Harijanto

1090

Michael SP.

1130

Lalak Indiyana

1170

Kurniawan H.

1054

Anang Subiantoro

1091

Rudias Harmadi

1131

Gatot Boedhi T

1171

N. Lanis Wirawan

1055

Gunawan Sidjaya

1092

Achmad Bisri

1132

I Yosadipuro

1172

Rochadi Abiyanto

1056

HC Kis Agustin

1093

I T Sugiarto

1133

Mugiono

1173

Mohamad Fauzi

1057

Hari Santoso

1094

Alpriyadi

1134

T. Widiasmoro

1174

R. Wicaksono

1058

Dito Dyatmiko

1095

I N Sardjana

1135

Hidayat OD

1175

Sutardi

1096

 Arif Fauzan

1136

Slamet Sutanto

1176

Rachmad K. Hadi

WISUDA KE : 46

1097

Anang Subagio

1137

Atok Setiawan

1177

Totok Sumartono

26 – 03 – 1988

1098

Adelbert Thomas

1138

Sampurno

1178

Mokhamad Suef

1059

Sugiarto

1099

Johannes M Mawa

1139

Hari Takariyadi

1179

M. Sulistianto

1060

Made Suarmada

1100

Wisnu Priyanto

1140

Silvester Trisno

1180

V. Argo Rusdibyo

1061

Darsono

1141

Witjaksono

1181

Yosep Irawan H.

1062

Koewardono

WISUDA KE : 48

1142

Senen

1182

Agus A. Royandi

1063

Andri Warsito

19 – 11 – 1988

1143

Mashirul Mursid

1183

Eyasta Winanta

1064

Wayan Mahardika

1101

Hasan Maman

1144

Agus Hermanto

1184

Tatang Sugeng

1065

Suherman

1102

Damus Witono

1185

Bagus Putranto

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS






1186

Sugianto

1226

Agus Suyanto

1266

Yudi Hartono

1303

Heru Suprapto

1187

M.G. Susetiyono

1227

Arie Wisianto

1267

Alexander Tompod.

1304

Irsya Tri Muhajid

1188

M. Arif Santoso

1228

Edy Nugraha

1268

Hilam Halim

1305

Joko Santoso

1189

Herry Siswanto

1229

Taryono

1306

Hasim Suwondo

1190

Viskanto AP.

1230

I Made Juniarsa

WISUDA KE : 52

1307

Rochmad

1191

Prastawa PW.

1231

Erlan K. Cahyono

17 – 03 – 1990

1308

Chary Sulyana

1192

Beny Sasmito

1232

Cristian A.S.

1269

A. Priyo Wibowo

1309

I Nengah S.

1193

Mhrihrenaning T.

1233

Sudarwanta

1270

Danang Priambodo

1310

Joedi hartono

1194

Abner Kakunsi

1234

Budi Kaliwanto

1271

Nur Arsyadi

1311

Tri Adianto

1195

Tawalujan

1235

RA. Eko Prihadi

1272

Aviv L.Putratama

1312

Tri Wiraleksana

1196

Sudjianto

1236

Sabardi

1273

Muhammad Muhajir

1313

Darmawan

1197

Joko H. Widodo

1237

Yudi Danurwinda

1274

Subandi

1314

A. Hendradjaja

1198

Gunarso

1238

Bambang Widiarto

1275

Muhammad Lutfi

1315

Puadi

1199

Soeadgiahardo

1239

Bmbang Pramasudi

1276

Nurwahidi

1316

Hudiyo Firmanto

1200

Jatmiko Eri S.

1277

Robby Agustriawan

1317

Sidik Asianto

1201

Syamsul Hadi

WISUDA KE : 51

1278

Djohan K.Hastana

1318

Samsul Bakhri

25 – 11 – 1989

1279

Agus Baskoro

1319

Jojon Supriyanto

WISUDA KE : 50

1240

Henry Pranajaya

1280

Haris Prabowo

1320

Medi Purnomo

02 – 09 – 1989

1241

E. Pudji Sudjatmiko

1281

A. Marsuk Mudjahid

1321

Lasnjar Anjar

1202

Rody Soegianto

1242

Budi Witjaksono

1282

Gatut Setiadi

1322

Paulus Ratulangi

1203

Hery Koeshartono

1243

Hermawan Edhi P.

1283

Sutarno

1323

Mada Prabawa L.

1204

Budi L. Sanyoto

1244

Bagyo Haryanto

1284

Sugiarto

1324

Susanto Widjaja

1205

Sigit L. Widaddo

1245

Boyke Sugih P.

1285

Edy Supriyanto

1325

Chairul Fasih

1206

A. Duta Siswandi

1246

Wahyu A. Kisworo

1286

Satata Hadi Widodo

1326

Saimin

1207

Gossy Earyanto

1247

Non Supri Anar

1287

Joko Lelono

1327

Dwitjahyo Agus H

1208

Zahri Anwar

1248

Anang Widyatmoko

1288

Soviat Bangun

1328

M.Edwin Hadiwijaya

1209

Teuku Muntaha

1249

Mohammad Zari

1289

Jusuf Heri Sutrisno

1329

Mugi Rahardjo

1210

M. Faisal Luchaq

1250

Edhi Budi Setiawan

1290

Mahmud Yunus

1330

Siswo Triyanto

1211

Agus Mardani

1251

Agus Sigit Pramono

1291

Wasis Jatmiko

1331

Martin Herman

1212

Soegiarto

1252

Joko Sugiarto

1292

I Nyoman Arimbawa

1332

Agus Suwarto

1213

Suwarno

1253

F.Sugeng Hariyanto

1293

Arief Prapsudi

1333

Mukhlis

1214

IK Rumandiana

1254

Herra Indar W.

1334

Achmed Vaival I.

1215

S. Pinda Gunadi

1255

Abraham Tarigan

WISUDA KE : 53

1335

Hendrik Luchiono

1216

Bambang Sampurno

1256

Harry Novianto

15 – 09 – 1990

1336

Pandit Yunanto

1217

Widija Ananta

1257

S. Sulistiawan SW.

1294

A.A. Agus Hadi

1337

Rachmad Dwi L.

1218

Prabowo

1258

R.Chandra Asmar.

1295

Trihono Soerjo

1338

Joko Sulistianto

1219

Yusuf Kaelani

1259

Samsudin

1296

Dani Rustiawan

1339

Ahmad Suhartono

1220

Heru Widyatmoko

1260

Agus Soerjono

1297

Tulus Pambudi

1340

Wahyudiana

1221

Soesilo Wardoyo

1261

Trisna Hermana

1298

Mugiarto

1341

I Nyoman Parisada

1222

S. Soedarnanto

1262

Mokh. Samsoedin

1299

Judha Sasmita

1342

Hendri Winoto

1223

R.D. Menorosumo

1263

Idham Cholid

1300

Herman Joestrijono

1343

Achmad Bintoro

1224

Slamet Paminto

1264

M.Arif Wibowo

1301

Moch. Sami’an

1344

Endro Hariyuwono

1225

Djoko Rahardjo

1265

Hendro Wibowo

1302

Ananto Setiawan

1345

Bambang Soewoto

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS


1346

Koesoemo Boedijo

1386

Hengkie Parawouw

1426

Muhammad Arif W.

1466

Edi Santoso

1347

Manutun T.

1387

Rubyanto Cipto M.

1427

Istamar

1467

Agus Wiryatno

1348

Agoes Boediono

1388

Weil Puspito Adi

1428

Firman Febrianto

1468

Sugeng Isdwiyanudi

1349

Suhartono

1389

Rohana Rusli E.

1429

Salakhuddin Ahmad

1469

Yanuarto Widi H.

1350

Hendro Witjaksana

1390

I K Gde Sosiantika

1430

Aji Darma Perwira

1351

A.A.Adhi Suryawan

1391

Budi Satria Luhur

1352

Wayan Bandem A.

1392

Dionesius Arya K

WISUDA KE : 56

16 – 11 – 1991

1353

I Nyoman Budiarsa

1393

Edward Adolf Kawi

07 – 09 – 1991

1470

Ady Tjahjono

WISUDA KE : 57

1394

Putu Yudiartika

1431

Ainul Yakin

1471

Bb. Mardiatmo

WISUDA KE : 54

1395

Hariyadi

1432

Nur Hasjim

1472

Agus Pratomo S.

10 – 11 – 1990

1396

IN Gde Antara

1433

Achdar Riyanto

1473

Dian Sukma A.

1434

RM.R. Putranto

1474

Hadi Minarso

1354

Bhaswata Ngurah P

1355

Budi Djatmiko

WISUDA KE : 55

1435

Adry Zulkandryanto

1475

Ali Zaenal Abidin

1356

Rudy Prayitno

27 – 04 – 1991

1436

Ary Laksana Wijaya

1476

Darsono Hadi W.

1357

R. Bamb. Sapto S.

1397

Sudjarwanto

1437

Heru Sunyoto

1477

Udink Aulia

1358

Johanes Wibowo

1398

Bisono

1438

Sudjud Prastowo

1478

Hikmat Wijaya

1359

Eddi Cahyono

1399

Moch. Fitroh

1439

M. Ridha

1479

Agus Nugroho L

1360

Hendro Edwiantoro

1400

R.Raksa Bomantara

1440

Iwan Ahnan

1480

Erni Sulistyawati

1361

Aries Dwianto

1401

Heru Purwanto

1441

Budi Dharmanto S.

1481

Miftah

1362

Loevianto K.

1402

Pradjiono

1442

Medi Prihandono

1482

Agus Widartono

1363

Ida Bagus Oka W.

1403

Hadi Wasisto

1443

Zaenal Abidin

1483

Irawan

1364

Satriya Sanjaya

1404

Doddy Winarto

1444

Hery Sumardiyanto

1484

Sudiro

1365

Eko Budi Santoso

1405

Doni Dharmawan E

1445

Abedi Nahar

1485

Rahmat Riyanto

1366

Bagies Sulistyawan

1406

Ribut Triwarsono

1446

Juni Winarto

1486

F. Widodo SB.

1367

Nizam Achmadi

1407

Dradjat Gunawan

1447

Suherman M.

1487

Basuki Setiawan

1368

Dwi Aryo Putro

1408

Patrianada

1448

Faried Rochadi

1488

Yulianto Noor H.

1369

Bambang Pristyono

1409

Didik Wahyudi

1449

Koentjoro M.B.

1489

Prayitno Adi

1370

Husni

1410

Etik Setiyadi

1450

Anang Setiawan

1490

I Made Sudana

1371

Bambang Sunarko

1411

Rachmad Ardyanto

1451

Hari Eka K.

1491

I Made Agus S

1372

Urfian Soegiharto

1412

Ari Yuniasmono

1452

Ariono Tejosuputro

1492

Gamadjaja Julianto

1373

Made Kertiyasa

1413

Iwan Hamzah

1453

AH. Solichin

1493

Aunur Rosyidi

1374

Sonny Okta Hanaka

1414

Bachronsyah

1454

Supihan

1494

Andhoko Soeyono

1375

Endik Gunawan

1415

Bintoro Riydibroto

1455

Ahmad Rozak

1495

Achmad Hariyanto

1376

Megah Waluyo E.

1416

Heru Chridhianto

1456

Ida Bagus Mayun B

1496

Eta Suprihadi

1377

Anwar Effendi

1417

Akh. Mulyadi

1457

Budhi Setiyahadi

1497

R.Eka Sayiful Arif

1378

Moh. Subekti

1418

Didiek Setiawan

1458

Hengky Anugerah

1498

M. Adhi Resza

1379

R. Edi Haryadi

1419

Ismu Haryono

1459

Moch.Fatckkhur I

1499

Mulyono

1380

Gunawan Slamet

1420

IG Nengah Asta A,

1460

R. Deddy Kurniawan

1500

Moch Lutfi Setiadi

1381

Arief Tyas Asmara

1421

Sonny Widodo

1461

Rahimmudin

1501

Ari Nugroho

1382

Sarwani

1422

Eko Prastowo

1462

Sri Sudadiyo

1502

Winarko

1383

Martinus Wardoyo

1423

Suwandi

1463

Kristyawan Dwibakti

1503

Pranto Basono

1384

Sukiyanto Hartono

1424

Wisnu Widujanto

1464

Sutomo

1504

Made Pramudia

1385

Effendy Syafria

1425

Budi Widjaya

1465

Indra Purnama

1505

Yohanes Solehan L

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS






1506

Budi Sudargo

1546

Widy Istimror

05 – 09 – 1992

1629

Khenryanto

1507

Dicky Sulaimansyah

1547

Tjahya Widayat

1587

Agung Prabowo

1630

Sidik Wiyono

1508

Ida Bagus Ketut S

1548

Soemijadi Dharma S

1588

Singgih Priyanto

1631

Bima Juwomo

1509

David Tjahjono L

1549

Nugraha Dwianto

1589

Soelistiya Noegroho

1632

Raden Heriyanto

1510

I Wayan Susena

1550

Hari Lesmana Budi

1590

Erwin Sulistyo

1633

Sugeng Triyono

1511

Suryawan

1551

Agus Susanto

1591

Irvan Nurdhianto

1634

Edwin Setyo W.

1512

Didik Sapto Utomo

1552

Sjoefjan Tsauri

1592

Mochammad Taufik

1635

M. Effendi A.

1513

Rahmat Wahyu M

1553

R.Tjandrapurnama

1593

R. Yahya Yanuardi I

1636

I Gst Bg. Wijaya K

1514

Saiful Gozi

1554

Abd. Najib Al Ihsany

1594

Tentrem Takariono

1637

Heru Saptono

1515

B. Sudarmanta

1555

Didik Syahrial

1595

Nurdianto Prabowo

1638

A. Riza Bachtiar

1516

Pujianto

1556

Budi Sri Santoso

1596

Ery Sjarial T

1639

Muhamad

1517

Muh.Khoirur Rozikin

1557

Hariadi Novianto

1597

Wachid Sudjianto

1640

Sally Cahyati

1518

Djoko Susilo

1558

Hari Budi Leksana

1598

Putut Rakhminto

1641

Anatas Rizaly

1519

Chusnu Himawan

1559

Gathut Rudi W.

1599

Wahyu Dwiono

1642

Rusli Yulianto

1520

Trisno

1560

M. Ilyas D.

1600

Heruyanto

1643

Bismo Siswandanu

1521

Kunta Digdatanaya

1561

Agung Setyawan

1601

Putu G.Sudarsana

1644

Dahril Nizam

1522

Supriyono

1562

Dodi Herlambang K

1602

Mustofa

1523

Adi Setiawan

1563

Arif Rahman

1603

Jojok Subagijo

WISUDA KE : 60

1524

Hari Widodo

1564

Satriyo Nugroho

1604

Agust. Budisusila

14 – 11 – 1992

1525

R.Ari Pambudi S.

1565

Djadi Soeharno

1605

Agus Widodo

1645

Oentoeng Boedi S.

1566

Ganis Kristanto

1606

Dwi Kirmanto

1646

Robert THS

WISUDA KE : 58

1567

Haris Wibisono

1607

Bagus Rahardjo W

1647

Tutuko Herlambang

18 – 04 – 1992

1568

Agus Setyanto

1608

Tulus Setawan

1648

Rudy Harjogo

1526

Victor Agung P.

1569

Heri Aprizal

1609

Ludang Firmanto N

1649

Jojok Sugeng P.

1527

Bismar Silaban

1570

Agus Subroto

1610

Soemi Probowaseso

1650

Anang Fatkhuroji

1528

E. Suhartono

1571

Eko Priyono

1611

Junaedii

1651

Hardi Wiyono

1529

Ali imron

1572

Samsuri

1612

Irfan Ismail

1652

Zainal Arifin

1530

Fadjar Wirawan

1573

Kusdi Widodo

1613

Soepriyanto

1653

Hardi Rindharto

1531

Rizky Ellandi H.

1574

Iwan Prayogi

1614

Syahri Romadlon

1654

Agung Haryana

1532

Isbat Bikah

1575

Agus Susanto

1615

I G N Sudikayasa

1655

Agoes Soengkono

1533

Budianto

1576

Johannes K.

1616

Isman Nasrul Hadi

1656

Judho Birawana S

1534

Amir Hamzah

1577

Richar Harian M.

1617

Aryo Harry Tjahjono

1657

Supriyono

1535

Iwan Hariyanto

1578

IGB. Priharta

1618

Dwi Djamiko

1658

Djoko Sulistijo

1536

Wely Rudiyono

1579

I Made Seroja Y

1619

Renos Winarta

1659

Baron Jatikusumo

1537

Susanto

1580

Suprapto

1620

Radius Tjaturfianto

1660

Setiyoko Tavip J.

1538

Wishnoe Wahyoe W

1581

Bb. Supriyantoro

1621

Stefanus Catur W

1661

Yusuf Arif Isnuri

1539

As. Ananta

1582

Agus Slamet

1622

Godroept Oktobrya

1662

Bypatrit Respaty

1540

Hari Rahmad D.

1583

Djoko Wasito

1623

Susila Candra

1663

I Gusti Ngurah AS

1541

D P G.Merta Artawa

1584

Agus Suripto

1624

Zenal Mutaqin

1664

Anak Agung Ngurah

1542

M.Ikhsan Rachmad

1585

M. Arief Effendi

1625

Winankusno

1665

Nanang T Supriyono

1543

Bernadi

1586

Tri Tjajono Putra

1626

Dody Arsadian

1666

Joesriadi Henri N

1544

Akhmad Masrukan

1627

Achmad Zabir Ula

1667

Nurul Aini

1545

Teguh Rachmadi

1628

Antonius Bb. W

1668

A. Yudhi Prastowo

WISUDA KE : 59

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS


1669

Edy Hartono

1709

V. Soetjahjono

1752

Dwi Tjahjono B

1792

F. Anggarijanto

1670

Haloman Napitupulu

1710

E.Arief Budiman

1753

T. Purnawarman

1793

I Gusti Nyoman W

1671

Rochmat Harimurti

1711

Eka Suhartono

1754

Wahjudi Heru P.

1794

Heru Kristiawan

1672

Noer Wahjoedi

1712

Djono Hariwijono

1755

Gunwan Hartanto

1795

Imanadi

1673

Iwan Krisnanto

1713

Zainul Ansori

1756

Muliyadi

1796

Prasetyadi

1674

Anto Yulianto Budi S

1714

BMH.Amudi Sitinjak

1757

Djony Winarto

1797

Endi Harijono

1675

Ricardus Daniswara

1715

Panca Hidayatjati

1758

Ariansjah Daja Putra

1798

Surya Wirawan

1676

Oko Sudarmanto

1716

M.Andang Gunawan

1759

Pahala Gultom

1799

Widiasto

1677

Mahkota N.Munir

1717

Dwi Soebagyo

1760

Boedi Pratjojo

1800

Irwan S.Salendra

1678

G Agus Kresnayoga

1718

Gunawan

1761

Yudi Harsanto

1801

Pribadi Boediman

1679

Supranoto Prajogo

1719

Danang Widoyoko

1762

Johan Agus C.

1802

Bagus Karyadi

1680

Rahmad Setya W.

1720

Djarot Hutabri E.B.S

1763

Syafrudin

1803

Yusuf Rohana

1681

Sabung Priadi

1721

Julendra Bb. A.

1764

Hendrikus Widodo

1804

Hadi Suwasono

1682

Wahyu Djalmono P.

1722

Hari Nugroho

1765

Subagiyo

1805

Donny Andono

1683

Slamet Budiarto

1723

Teguh Priambodo

1766

Moh.Iklas

1806

I Gusti Nyoman K.

1684

Luthfi Arief S.

1724

M. Nuriman Yusuf

1767

M. Syaiful B.

1807

B.Waskito Sudadi

1725

Rikki Wibisono

1768

Setyo Budi

1808

M.Syarifudin T

WISUDA KE : 61

1726

Budhi Murniawan

1769

Hasjim Taslim

1809

Arc Steven

10 – 04 – 1993

1727

Sudoso

1810

Hadi Tirto Santoso

1685

I Pt. Budhi Nanjaya

1728

Prio Yuwono

WISUDA KE : 62

1811

Siddyo Isworo

1686

Rismanadi

1729

Antonius Taslim

11 – 09 – 1993

1812

Syahrul Husni A.

1687

Suwaji

1730

Raflanul Hijrah

1770

Mujahidin Noor

1813

Sapta Pramuji

1688

Bambang Pambudi

1731

Ahmad Nurdin

1771

M. Samsull Fuad

1814

E.Guna Setiawan

1689

Januar Prahasta S

1732

Nunung Fuadi

1772

Saptono

1815

Andy Suprapto

1690

Indra Adji Sulistijono

1733

Pra Julinuddin Kotto

1773

Abdur Rochman R.

1816

Agus Ariyanto

1691

Mochamad S.

1734

Ary Ovianto

1774

R. Gatot Hanuri S.

1817

Frenddyanto

1692

Muzafar Surjaputra

1735

Hadi Purwanto

1775

M.Ramdhani Adjie

1818

Budi Sardjono

1693

Mardijanto

1736

Dandy Prihandono

1776

Oie Ging Sien

1819

Bambang Pramujati

1694

Gatot Setry Raharjo

1737

Gatot Santoso

1777

Syahriza

1820

M.Hanafi Nur. R.

1695

Agus Sutanto

1738

Joko Pratoko

1778

Koeswanto

1821

Imam Hariyadi

1696

I Kt Agus Astawa

1739

Joko Susanto

1779

Judy Triambar

1822

Pande P G Hartana

1697

AA Ngurah BSKW

1740

Mahros Darsin

1780

Yusuf Effendi

1823

Yohanes Fujainal F.

1698

R.Panji Nunung HP

1741

Dermawan Hadi

1781

Ruwityo Apridjaja

1824

Eric Nugroho

1699

R.Djoni Atlanta

1742

Hary S. Witjaksono

1782

Nur Ikhwan

1825

Stephanus Zaldy G.

1700

Gede Oka

1743

Roby Risanda

1783

Tony Budi Santoso

1826

Beni Agus Permana

1701

Ketut Rai Mahajony

1744

Hendrawan

1784

Hadi Wahyunarto

1827

Joko Triyono

1702

Moh. Iqbal

1745

C. Qadarisman

1785

IB Wirahadi M.

1828

Hamdan hartono Alif

1703

Wahyudi

1746

Made Utama Yasa

1786

Swijoe Hardi

1829

Lamto Widodo

1704

Oedi Wiyarso

1747

Hery Suliantoro

1787

Heri Sutowiyono

1830

M. Fatchurohman

1705

Khalildudin

1748

Hartanto Effendy T.

1788

Zainuri

1831

Heri Priambodo

1706

Tjandra Sukrisno

1749

Hari Santoso

1789

Rachman Widi K.

1832

P. Donald Siahaya

1707

Tri Putra Indra Sakti

1750

W. Budi Santoso

1790

Supris Rudianto

1833

Aziz Nur Akhsani

1708

Achmat Winarko

1751

Erwan Susilo

1791

Cokorda Prapti M.

1834

Setiawan Budi S.

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS






1835

Nurul Amin Kahir

1875

Dwianto Wikandono

1915

Mulyono

1958

Suharyono

1836

Risang Wijanarko

1876

Eko Suhartono

1916

Trimanto

1959

Nugroho Dwi H.

1837

Nurman Abror

1877

Ari Wibisono

1917

Made Arnawa

1960

Eko Priyo Utomo

1838

Lion Moedjiono

1878

M. Dijatmiko Fery

1918

Budi Prasojo

1961

Suhermanto

1839

M.Irham Safroni

1879

Zoher Ali

1919

Zainal Arifin

1962

Sukoco

1840

Iwan Setyadi

1880

Bayu Yudiasmoro

1920

Fredy Sinaga

1963

Joko Widyastomo

1841

D.Anton Pirngadi

1881

Setiobudi Susanto

1921

Edi Budiman

1964

Hari Sasongko

1842

Rudy Poeng

1882

Bb. Ari Wibowo

1922

Ari Wibowo

1965

Budi Rahardjo

1843

Akhmad Fauzi

1883

Ali Khomsah

1923

Achmad Alinurdin

1966

Boedi Santoso

1844

Oktiadi Hermana

1884

Armyn Dimas I

1924

Mohamad Fauzi

1967

Thomas Hardjanto

1845

M.Munir Fahmi

1885

Putu Gede Adi Putra

1925

I Ketut Parikesit

1968

Ageng Setiawan

1846

Mashudi

1886

I W Kartika Budiarta

1926

Harry Miharja

1969

Sukahar

1847

Muhamad Ridho

1887

A Sufa Widwianto

1927

I Putu Lokantara

1970

Rony Witjaksono

1848

Paulus Wihermanto]

1888

A. Jabir

1928

A. Farihin Nizar

1971

A. Sulaiman Firdaus

1889

Rustiarso Rianto

1929

Endra Wirawan

1972

Robby Dayoh

WISUDA KE : 63

1890

Subagyo Harsono

1930

Wulang Edwien C.

1973

I. Wayan Bagiarta

13 – 11 – 1993

1891

Bernad Sagala

1931

Kandi Wijaya

1974

Hadi Suwanda

1849

Wahyu Handono

1892

Nurul Fajar

1932

Jimmy Ardiansyah

1975

Zaenur Rochman

1850

Soetari

1893

Ludi Haryanto

1933

Herman Prasetyo H

1976

I Wy. Semudiarsa

1851

M.Luthfi Tjahjadi

1894

Adimin

1934

Irin Tjahjono Nangin

1977

I Ketut Darmika

1852

Surya Ananto

1895

IGAN Subawa Putra

1935

Heribertus Dwiyuda

1978

Nengah Santa

1853

Krisna Dahargono

1896

Nur Kholis

1936

Igor Firman Firdauzi

1979

Ruby Hatmoko

1854

Ketut Laksana Jaya

1897

Muhammad Ichsan

1937

Isrok Adji Sungkawa

1980

Imron Rosyadi

1855

Imam Muklis WH

1898

Ukman Widarmanto

1938

Putro Pamungkas

1981

Andriawan L.

1856

Aris Budiarso

1899

Fachrurrazi Taqie

1939

Arif Sugianto

1982

I N Sunia Sanjaya

1857

M.Irwan P.

1900

Cailendra G. Ichram

1940

Budi Edi Wahyana

1983

Sunardi

1858

Antyo Winarno

1901

I Nyoman Gede

1941

Antonius Vichi GTH

1984

Mahatman Listyio B

1859

Hari Sutjahjono

1902

Ary Kushartanto

1942

Sugeng Tutuka Aka

1985

Mochamad Setyo W

1860

M. Rifqi Isnanda

1903

Tri Cahya Wibawa

1943

Didik Setya P.

1986

Nursaid Prabowo

1861

Anton Suptayogi

1904

Riyanto Heri N.

1944

M.Johny Ali Firdaus

1987

Sudarmaji

1862

Mulyadi

1905

Yuniarto Agus W.

1945

I Made Mastana

1988

Hasan Sayudhi

1863

Supriyono

1906

Idham Taufik

1946

M.Miftahul Munir

1989

Bob Hasan Inonu

1864

Putut Supriyadi

1907

Bagja Permana

1947

Muh. Umar Fauzi

1990

Amirullah

1865

Saul Julius Ulco

1908

Hendra Atmoko

1948

Cholik Mochamad Z.

1991

Bb. Budi Prasetyo

1866

Wahyu Elftia Eland

1949

Budi Efendi

1992

Imam Paryman

1867

Herman Noviarto

WISUDA KE : 64

1950

Rifqi

1868

Djoko Prasetyo

09 – 04 – 1994

1951

Wahyudi Ruswandi

WISUDA KE : 65

1869

A. Tugimin

1909

Djoko Darman Adi

1952

Sahrul Asturachman

10 – 09 – 1994

1870

Arif Saptahadi

1910

Raden Abdul Aziz

1953

Agung Subagiyo

1993

Sudibyo

1871

Nugroho Febrianto

1911

Subiyantoro

1954

Sugeng Pujiono

1994

Didi Harijanto

1872

Muhanad Yusuf

1912

Dwipojono

1955

H. Nirbandono

1995

Achmad Imron

1873

Jogya Susilo

1913

Achmad Prasetyo W

1956

Rachmad Firdaus

1996

Gusti Sonny Firdaus

1874

Wahyu Setyanto

1914

I Made Ananta K N

1957

I Made Parwata

1997

Moekti Wibowo

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS


1998

I Wayan Suandi

2041

Iswanto

2081

Nicolas Yoyok H.

2124

Gesang Sugiarno

1999

Indra Gunawan

2042

Imam Kholiq

2082

Fadjar Harijono

2125

Gede Erwin

2000

B. Widyatmoko

2043

Solikan

2083

Ignatius Sumaryanto

2126

Herman Supardjono

2001

Chairil Yananda

2044

Kunto Nugroho

2084

IG Nyoman Suastika

2127

Tjok Ka Bayu Putra

2002

Mi’an

2045

Suroso

2085

Susana Dewi 

2128

I Ketut Asi Atmika

2003

Edi Santoso

2046

Hendra Gunawan S.

2086

Zamroni

2129

Widodo Pudyanto

2004

Rianto Tri Anggora

2047

Setya Gunawan

2087

Hadi Santoso

2130

Edi Marsongko

2005

Adnin Budi Wardoyo

2048

Darupindi

2088

Edy Iryanto

2131

Djoko Rijanto

2006

Mokhamad Fatoni

2049

Joko Margono

2089

Moch. Djazuli

2132

Irfan Syarif Arif

2007

M.Aryanto Bachtiar

2050

Sapto Wiji Utomo

2090

Bojro Guntoro

2133

Dwi Agung Widodo

2008

Sutoto Hexambodo

2051

Endhi Adhi R.

2091

Puguh Hariyadi

2134

Ketut Wira Kesuma

2009

Agul Zainal Arifin

2052

I Made Adi Suastika

2092

Agus Sugiharto

2135

Hendrawan W .

2010

B.Mbakoe Moekoe

2053

I Dewa Made Wirya

2093

Mahdi Harsono

2136

Romas Djaelani

2011

M.Tilawatil Amin

2054

I Ketut Periana

2094

Iwan Tristiawan

2137

Antonius Juniarto

2012

Yudiyanto Dwi P.

2055

Dwi Koetjoro

2095

T.Setyo Sugihartono

2138

A. Arief Budiman

2013

Richardus S. A.

2056

I Gusti Ngurah K.

2096

Semuiltari PM

2139

Zonny Amanda Putr

2014

Lantip Prajitno

2057

Nyoman Sugiartha

2097

I Made Oka Subawa

2140

Henric Muharka

2015

Gatot Mulyono

2058

Imran Haris Wibowo

2098

M.Syamsul Arifin

2141

David Arthus M.

2016

Tri Hardjanto

2059

Subagyo Kristanto

2099

Ahmad Dahlan

2142

Ampala Khoryanton

2017

Totok Sugiyono

2060

Widyo Istiawan

2100

Nurul Muhayat

2018

Nanang Setyo P.

2061

Erwin Ernawan

2101

Za’ari

WISUDA KE : 67

2019

Dwi Wahyu Jatmiko

2062

Albertus Magnus AK

2102

A.H Sulistyantoro

08 – 04 – 1995

2020

Ida Bagus Anom S.

2063

Imam Sayudi

2103

Rizal N D P

2143

Trisuko

2021

Arya Jaya Negara

2064

Susetyo Brotoningrt

2104

Ari H.Gunawan

2144

Irwan Priyanto

2022

Cornelius Nugroho

2065

Anang Kusnaedi

2105

H.N Avicena

2145

Djoko Indrianto

2023

I Bagus Tri Husada

2066

Husni Santoso

2106

Andang Kusuma H.

2146

Wiyoto Wibisono

2024

A.Ludi Epifanijanto

2067

Gambang R.

2107

Bobby Cahyo W.

2147

Mokhamad Fauzi

2025

Robertoes Koekoeh

2068

Herman Saptono

2108

Rudy Mega P.

2148

Nanang Setyo Budi

2026

Gunawan Wibisono

2069

Heru Sapoedi W.

2109

Sugianto

2149

Moch. Sutoto

2027

Joko Hardono

2070

Seto Tjahyono

2110

Tio He Houng

2150

Ali Mas’udin

2028

Achmad Gozali

2071

K. Gatut Trihandoyo

2111

Setio Nugroho

2151

Agus Sulistyono

2029

Saifudin

2072

Sri Hermanto

2112

Krisna Didik W.

2152

R.Sutjahjo Julianto

2030

Wahyu Widodo

2073

Joko Tri Wardoyo

2113

Wiluyo Kusdwiharto

2153

Yani Mulyono

2031

Anjar Susatya

2074

Agustinus Banteng

2114

Muchlis

2154

Bendot Hidayat

2032

Sumarji

2075

Sapto Supriyanto

2115

Haryantono SGP

2155

Hardono Estu U.

2033

I Kadek Watarsa

2076

Oki Triyana

2116

Karna Adi Satria

2156

Rachmad Triadji

2034

Agung Purwanto

2077

Dany Ramadhani

2117

I Gede Widiana

2157

Indra Rahardjo

2035

Adi Wijaya

2118

Sandra D. Pribadi

2158

Gunawan

2036

Dewa Pt. Ananta W

WISUDA KE : 66

2119

A. Minahul Qowin

2159

Amal Baladin

2037

Djoko Padiarsih

19 – 11 – 1994

2120

Anang T.Witjaksono

2160

Romi Erpatriatmoko

2038

Abdulah Agus Salim

2078

Nuki Wahyu Dwi S.

2121

Imam Juwono

2161

Vitus Satoto PBW

2039

Arief Suharyono

2079

Rudy Hartono

2122

Mufti Fuadi

2162

Ifrian Dodi

2040

Yasir

2080

Miming Santoso

2123

Agus Triwibowo

2163

Prisno Jogiara

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS






2164

Leo A.Pranandjaja

2207

Didik Ari Purwanto

2247

Arief Kusniarto

2287

Hendra Leksmono

2165

Farid Hadadi

2208

Hery Supriyanto

2248

Budi Risbandi

2288

V. Tandjungwidjaja

2166

Sunoko

2209

Amir Faizal

2249

Nanang Dwi Prasety

2289

Ninin Widyawardani

2167

Judi Setio Adi

2210

Vanda Aprila Patras

2250

Dodik Ari Nugroho

2290

Tanggon Suhardimn

2168

Bambang Yeri A.

2211

Budi Yuwono

2251

Yuli Panca Asmara

2291

Rudy Purwoko

2169

Endra Sudjatmiko

2212

F.Herman M.

2252

Dias Cahyarini

2292

Munir Fadli

2170

Agung Priyo B

2213

Agus Dharma T

2253

Mirza Ernawan

2293

Wiko Widjanarko

2171

Agus Yusuf

2214

Eko Sudarmanto

2254

Robby Indarta

2294

Kurniawan Rahardn

2172

Andy HG

2215

Nanang SE

2255

Agus Budianto

2295

Raden Sanggar D.

2173

Mulyono

2216

Rudianto

2256

Christina Budi

2296

Joko Widodo

2174

A.A.Widnyana

2217

Farid Rizayana

2257

M. Andi Judono

2297

Mamik Mochamad F

2175

I Gede Sukarna

2218

I Wayan Suparta

2258

Soedarsono

2298

Benedictus Heri

2176

Miftahul Huda

2219

Aribowo Eka P

2259

Indra Permana

2299

Utomo Prawiro

2177

Wawan A.Widodo

2260

Ary Bachtiar Krishna

2300

Harmoko Setyawan

2178

Ketut Sujatitalia

WISUDA KE : 68

2261

Moch. Fuadi

2301

Junan Triono

2179

B.Anang Nugroho

09 – 09 – 1995

2262

Muh. Nurhasim

2302

Ginanjar Oentoro

2180

Adi Sasongko

2220

Abdul Kholiq

2263

Alfitran Riwayat Dwi

2303

Heri Supriyadi

2181

Teguh Setiawan

2221

Sri Agus Priyono

2264

Arif Yudianto

2304

Ary Setyono

2182

Heribertus Goby R.

2222

Suripto Wahyudi

2265

Abdul Harris N.

2305

Cholisuddin

2183

Rudy Subagio

2223

C.W. Wicaksono

2266

Hendro Widyantoro

2306

Entjik Sjaiful Rizal

2184

Sutrisno

2224

Fasthur Rahman

2267

Imam Santoso

2307

Said Mochsin

2185

Indra Gunawan

2225

Andhi Kurniawan

2268

Adji Setiawan

2308

Ary Wibowo

2186

Sholiq

2226

Firnaz Budhi D.

2269

Nanang Tan Hari

2309

I Made Widiyarta

2187

Guritno

2227

Yudi P. Kurniawan

2270

Cahyo Sedyo U.

2310

AA Gede Maradi S.

2188

Chris Andry T.

2228

Elwin Cristiana

2271

Putu Edi Sugiharto

2311

Brantas Manunggal

2189

Tuwanto

2229

Haryo Suryo P.

2272

Ketut Suciarta

2312

Setya Nugraha

2190

Peni Budi R.

2230

Didik Hendriatna

2273

Hari Purnomo

2313

Irawan Hendro R.

2191

I G Pt hadiyana

2231

Heny Triono

2274

Bb. Sudarmanta

2314

I Dewa Made Anom

2192

I Ketut Bagiarta

2232

Mujari

2275

Bambang Tjahjono

2315

Puthut Pulanggeni

2193

Eko Wahyu Santoso

2233

Muhamad Usamah

2276

Rehanto Oktavianus

2316

Nunung Subiyanto

2194

Agus Imam Sonhaji

2234

Heru Dwi Irawan

2277

Maskur

2317

Badrul Munir Jauhar

2195

Mochamad Choiri

2235

Hari Supriyanto

2278

Asep Zaenal Abidin

2318

Muhamad Asril

2196

Novian Andry

2236

Agus Purwanto

2279

Daryanto

2319

Fajar

2197

Budi Hartono

2237

Indiantoro S.

2280

Purwanto

2320

Suwandi

2198

Tri Witjaksono

2238

Marthin Izak A.

2281

Yalbert Kudus

2321

Arief Setyawan

2199

Kasmani

2239

Bb. Wahyu P.

2282

Haspar

2322

Daniel Febri Rianto

2200

I G Made Winata

2240

Nikolas Agung P.

2323

Totok Yuarto

2201

Asaful Anam

2241

Dwi Ariantoko

WISUDA KE : 69

2324

Jotje Rantung

2202

Wisnu Budianto

2242

Imron Bintoro

18 – 11 – 1995

2325

Aris Suryadi

2203

Chusnul hadi

2243

Dedi Agus W.

2283

Sjafur Robi

2326

Cecep Slamet Abadi

2204

Muhamad Anis M

2244

Wai Wahdan

2284

Budiyanto

2327

Assistriadi Widjiseno

2205

Budy Setiyono

2245

Agus Suharjanto

2285

Hadjarusjamsi

2328

Fardiansyah

2206

Budi Rachmad B.

2246

Wahyu Tulus S.

2286

Rudi Julistijono

2329

Andi Aryanda

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS


2330

Imam Sudirman

2370

Agus Dodik Kartono

2410

H. Budi Nurwibowo

WISUDA KE : 72

2331

Gunawan Asali

2371

Achmad Faroq

2411

Agus Trilaksono

08 – 11 – 1996

2372

I Made Duarsa

2412

I M Bayu Widodo

2452

Harijanto

WISUDA KE : 70

2373

Indarto Deddy P.

2413

Muhamad Fatoni

2453

Sjahdu Pratyasanto

08 – 04 – 1996

2374

Nyoman Putrawan

2414

Yuli Prabowo

2454

Teguh Dwi Tjahjono

2332

Primozaldi

2375

Gustiawan Godi

2415

Bastiyar Cahyono

2455

Tri Priasmoro S.

2333

Mashudi

2376

Ali Surachman

2416

Bayu Hendratno

2456

Damang kartika

2334

Heru Akhmad Syafi’i

2377

Erwindra R.

2417

Rahmadi Anindita

2457

Moch. Priyono

2335

R. Pratiknyo

2378

Parjoko

2418

Niofrie Nianta Cp.

2458

Adi Prasodjo

2336

Hery Poeriyanto

2379

Khrisna Andi P.

2419

Made A. Darmawan

2459

Samsun Hidayat

2337

Johanes Suyoko

2380

Bambang Sufiyanto

2420

Darso

2460

Mokh. Fatkhur

2338

Hery Wiriantoro

2381

Aries Isa Nurhadi

2421

I. Sigit Pratopo

2461

Andarina D.

2339

Tjiptono Richard

2382

Mokhamad Shobirin

2422

Muhamad Sholin

2462

Kasatmaja S.W.

2340

Abdul Basit H.Y.

2383

Darwisyaf Daud

2423

Estu Widodo

2463

Hendri Utomo

2341

R.Putut Widyatmoko

2384

Bustanul Taufik

2424

Ikhwanudin

2464

Hendro Setiadi

2342

Indra Dwi Prasetya

2385

Fajar Asnawin

2425

Tjandra Setiawan

2465

A.Wahyu Prasetyo

2343

Erwin Fachrul A.

2386

Bambang Hariyanto

2426

Dahrin

2466

Asahari Jaya Utama

2344

Riris Dwi Priya

2387

Widia Setiawan

2427

Poegoeh Hardjanto

2467

Andreas bayu J.P

2345

Dita Satyadarma

2388

Hadi Sucipto

2428

Habib Baehaki

2468

Wisnu Widjatmoko

2346

Bambang Purwanto

2389

Wiwik Hendrowati

2429

Abdul Rachim

2469

Felix Reza W.

2347

Dwi Yuwono

2390

W. Budi Sugiharto

2430

Antonius Dwi N.

2470

Deddy Rifky

2348

Paulus Iga S.

2391

Wahyu Trihastono

2431

Rifeldi

2471

Verdi Fachrudin

2349

L. Heri Kuntjoro

2392

Adnan Hamid

2432

Ahmad Fauzi

2472

Joko Agus Susilo

2350

Y Hasan Bahagio P

2393

Maraden Purba

2433

Yosep Winarno

2473

Sutanto

2351

Slamet Budiarto

2394

Ng.Leonardo Wijaya

2434

M. Chusnan L.

2474

Cok I Putri Kesuma

2352

Nurachman Sakti U

2395

Arif Suhodo

2435

Denny Effendi

2475

Hendry Naldi

2353

Djudjuk Djunaidi

2396

Supandi

2436

Sugiyarto

2476

IBM Gunawan B.

2354

A. Agus Sasangka

2437

Hasanuddin

2355

Jopie Jeffrie Bb.

WISUDA KE : 71

2438

Fajar Alam

WISUDA KE : 73

2356

Trimurti Wahyu W.

07 – 09 – 1996

2439

Harsono

10 – 04 – 1997

2357

Minto Handojo

2397

Wahyudiono

2440

Muhammad Nuzul

2477

I M Hardika Artha

2358

Abdul Basit

2398

Agus Utomo

2441

R. Alamsyah DP.

2478

Aziz Bahtiar

2359

Sigit Mardi Priyanto

2399

Syaiful Bahri

2442

Yusuf Ismail

2479

Fatkul Azis W.

2360

Tasliman Taslim

2400

Agus Wahyu P.

2443

Sahlan

2480

Bambang Yuniarto

2361

Sulistijono

2401

Ilham Akhmad Fitri

2444

Isaac Baruchi

2481

Roy Iskandar

2362

Bhakti Endratama

2402

Deddy Hermawan

2445

Nana Suryana

2482

Yudi Siwaya

2363

Arief Dharmawan

2403

Hardini Diah A.

2446

Yuliarman

2483

Deni Rana Wijaya

2364

Agus Ristiawan

2404

Mochtar Wibowo

2447

Zulhendri

2484

Johanes K.Seber

2365

V.H.Kusnala K

2405

Duta Arief Gunawan

2448

Iskandar Zulkarnain

2485

Edi Catur Setyobudi

2366

Erawati

2406

Didi Yuswandono

2449

Julianto Setyoadji

2486

Andri Yoga

2367

Winada Amral

2407

M. Arsyad M.

2450

Rusdaniyar

2487

Indra Herlamba S.

2368

Wawan Sukoco

2408

Kurnianto Hasono

2451

Afrizal

2488

Firman Toto Aji

2369

IDKt.Alit Darmawan

2409

M.Heri Pudji S.

2489

Sakri Widya Soraya

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS






2490

Seno Darmanto

2530

Gunadi Yudhi P.

2573

Thomas Agus Bayu

2613

I Ketut Darsa

2491

Fredy Hamindong

2531

M. Yusri Ikhwan

2574

Dudi Ahmadyadi

2614

I Wayan Arnata

2492

Andy Bagus Surya

2532

Johanes Nugroho W

2575

Firza Mahdar

2615

Multazam Mastur

2493

Bhisono Hermawan

2533

Anas Justiawan

2576

Riva’i

2616

Iwan Sutanto

2494

Budi Dwi Santoso

2534

Iman Supriyono

2577

Machfud

2617

Frankly P.Tompoli

2495

Bambang Tjahjono

2535

Ageng Isrubkov

2578

Roni Harinul Yana Z

2618

Pion Yulianto

2496

Ery Widjanarko

2536

Ariesta T.

2579

Sarbini

2619

I Dewa Bagus SW

2497

Mesach Paryana

2537

Jusak Mardi Satrija

2580

Fauzan Huzaifah

2620

Arif Mustafa

2498

Handoko

2538

Yandi Hefrizal

2581

Yusuf Di A Sabri

2621

Suryono

2499

Nanang Prasetyo

2539

Dwi Khusna

2582

Riclon Herwanto S

2622

Didik Ariwibowo

2500

Purnomo

2540

Iwan A. Nugroho

2583

Heru Susanto

2623

Hariyanto

2501

Ambar Kusumo N

2541

Julius Caesar A.

2584

Laksmi Indriyani

2624

Iwa Laski Soegiri T

2502

Syamsul hadi

2542

A.Purbo hariyanto

2585

E.Kasta Sarjiyo

2625

Budi Rachmad Y

2503

Heru Setyawan

2543

Andik Budi Suciono

2586

Tri Wahono

2626

Sukamto

2504

Yansa Zulkarnain

2544

M.Ardi cahyono

2627

Idham Cholik

2505

Hendi Kariagung

2545

M.Fajar hardi P.

WISUDA KE : 75

2628

A. Zainuri

2506

Dikkie Surja H.

2546

Supriadi Tjahjono

08 – 11 – 1997

2507

Mohamad Wahyudi

2547

Nur Zamroni

2587

Martinus Dikki P

WISUDA KE : 76

2508

AAN Adhi Ardhana

2548

FP.Hary Adi Roedito

2588

Arif Rahmadi

04 – 04 – 1998

2509

Made Suryaputra

2549

Ari hariadi

2589

Edy Mujianto

2629

R. Adi Hendrawan

2510

Marzuki

2550

R. Hendra Perkasa

2590

Yuwono Ismu R.

2630

Cholis Syukran

2511

Puguh Dwi Tjahjono

2551

Setyo Margono

2591

Kiki Krisna Murti

2631

Anwar Hamzah S.

2512

Heri Iswanto

2552

Diptya Wiryaman

2592

Aswin Amri

2632

Karel Endon B.

2513

Albertus Frenky T.

2553

Deni Febrianto

2593

Nanang Priyono

2633

Yudianto Novisa

2514

Wahyu Purnomo

2554

Herman Pratikno

2594

Agus Nurdin

2634

Nengah Budarna

2515

Yudhi Kristianto

2555

Agung Hari Susanto

2595

Dwi Setyono

2635

Barita Hatigoran

2516

Janu Aranda S.

2556

I G A Kt Sastrawan

2596

Bambang Candra W

2636

Suparno

2517

Februady harri W.

2557

Padmanaba PS

2597

Setiyo Wiyono

2637

Ida Bgus K. Widjana

2518

Satriyo B Setiawan

2558

T.Muktiwibawa

2598

Hermawan

2638

Risal Victor P.

2519

Arindra H.

2559

Addin Dalfian

2599

Eva Vesty Effendy

2639

I Komang Pt Sutaya

2520

Budi Santoso

2560

Beny Yunarto

2600

Aries Setyono

2640

Soesilo Janoe

2521

Suryadiwansa H.

2561

Ali Mansur

2601

Andi Subyantoro

2641

Mulyadi

2562

Triyono Puji Raharjo

2602

Julius Kurata

2642

I Putu Arjana

WISUDA KE : 74

2563

Haryono

2603

I Made Madia

2643

Hadi Rustiyanto

06 – 09 – 1997

2564

IM Arya Tjandra W

2604

Anton Slamet R.

2644

Willy Saputro

2522

Himawan Ariantoro

2565

Kt.G Darma Yuda

2605

Alex Iskandar

2645

Satryo Hari Wibowo

2523

Budi Wardana

2566

Andreas Bb. P

2606

Ihwan

2646

Nanang Kuswahyudi

2524

Deddy Chandra

2567

Muh. Nur Yuniarto

2607

Edy Sutikno

2647

Dastro

2525

Indrawan Widya A.

2568

Eko Budi Santoso

2608

Bintomo Ekoputro

2648

Abdul Kifli

2526

Maslikan

2569

Yulius Sulistyo

2609

Dwi Sugiarto

2649

Dedy Ardian

2527

Ryan Pujadi

2570

Aryo Satito

2610

A. Bagus Suryoto

2650

Sandika Prabata

2528

Chevri Husin

2571

Akhmad Baihaqi

2611

Hadi Susanto

2651

Mohamad Hakam

2529

Nugroho

2572

Binsar Siahaan

2612

Eko Arif Setiawan

2652

Mochamad Tito

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS


2653

Muhammad Fuad

2693

Mat Joni

2736

Rozi Setiawan

2776

M. Ikhsan Jauhari

2654

Fatah Anshory

2694

Moch. Afif Azmi

2737

Indro Tri Tjahjono

2777

Tedy Mulyono

2655

Kadek Alit Aryana

2695

Djoni Wahju Trijono

2738

Nanang Hendro M.

2778

Hermanto

2656

Mochammad Zainuri

2696

Nidaul Fajri

2739

Reynhard MP Siag.

2779

Dodi Harmoko

2657

Zainudin

2697

Kwartama Joshinaw

2740

Adin Rizalul Lutfi

2780

Ok.Hery Zulfan H.

2658

Abdul Muiz AM

2698

M. Abu Cholifah

2781

Hindri Saritono

2659

Lukito

2699

Agung Siswanto

WISUDA KE : 78

2782

Hery

2660

Elihu Canta Wacesa

2700

Achmad Noor Rudi

06 – 03 – 1999

2783

Anthony Kristanto H.

2661

Sudarsono

2701

Fatkhurrohman

2741

Fajar Agustus W.

2784

Gst. Ngurah Kawiart

2662

Rahmad Hari Widod

2702

I Nyoman Munawan

2742

Soleh Fariyanto

2785

Budhi Apriyanto

2663

Agung Hendrawan

2703

Kurniawan Adhy W.

2743

Septo Wira Adi W.

2786

Joko Hajar P.

2664

I M Adhi Pramarta

2704

Yudi Prasetyo

2744

Hary

2787

Mardi Wiyono

2665

Zainal Abidin

2705

Cahya Purnama

2745

Arya Tjandra Sadw.

2788

Daniel Lolon

2666

Nengah Karta

2706

Sri Purwanto

2746

Salmon Parlindungn

2789

Andreas Widiatmok.

2667

Sholehchuddin

2707

Budi Siswanto

2747

Suud Masykuri

2790

Arsuza Agus Zainul

2668

Masrur

2708

Cahyo Murdianto

2748

Jacobus Martinus Z.

2791

Balabu Roberto

2669

Harus Laksana G.

2709

Irham Suyanto

2749

Arderi Anintyas W.

2792

Achmad Faizal

2670

Denny Irawan

2710

Rusli Ananda

2750

Christianto Nugroho

2793

Rudi Rubiyantoro

2671

Yudi Riskandar

2711

A A Kt Adnyana P.

2751

Domex Lobo

2794

Broto Himawan

2672

Tua Harolt

2712

Heri Purwanto

2752

Ahmad Amal

2795

Ely Achdijanto

2673

Agus Soemardy

2713

Arief Mahariyono

2753

Tri Darmo Tirto Ari J

2796

Erman

2674

Susan Heryadi

2714

Dwi Harianto

2754

Firman Muntako

2797

Andrie Mulyana

2675

Winarno

2715

Agung Wicaksono

2755

Ronny Kurniawan S.

2798

Syahtrimentha Bng.

2676

Ahmad Daniyal

2716

Muhammad Ghomri

2756

Feri Fatkur Rizal

2799

Joko Triono

2677

Agus Suharsa

2717

A. Farich Azmi

2757

Didik Rastiardi

2800

Slamat Maringan PS

2678

A Y H Lutfi Ismail

2718

Yohanes Suhartanto

2758

Dwi Hardiyanto

2801

Beny Sofyan

2679

Bonefasius Yulianto

2719

Muljadi Harsono

2759

Witono Hardi

2802

Burmawi

2680

Harry Poerwanto

2720

Hariman Kusuma

2760

Oxtalevanus Siallag.

2803

Moh. Sjahmanto

2681

Dwi Kurniawan

2721

Herdi Kristiyanto

2761

M. Rusli Sjamsudin

2804

Wenda Permana

2682

Armand Ariston Inn.

2722

Wendy Triadji Nugh.

2762

Heri Purnomo

2805

Abdul Hamid

2683

Nugroho

2723

Arif Hasan Fuadi

2763

I Putu Prawirayudha

2806

Sukardi

2684

I Dewa Md Cipta S.

2724

Hermayanti W.

2764

Dadik Sri Anggandr.

2807

June Muara Siregar

2685

A C H Agus Suaidi

2725

Made Sucipta

2765

I putu Suka Ardika

2808

Sohip

2686

Zainuri

2726

Mohammad Faqih

2766

Sutikno

2809

Mujiburrahman

2687

Ibnu Ruliyanto

2727

David Riman

2767

Arif Wahjudi

2810

Muamar Wibisono

2728

Ignatius Palentek

2768

Bayu Megantara

2811

Kurniawan Abadi

WISUDA KE : 77

2729

Husaini

2769

Gunawan Martua

2812

Anton Hendarto

05 – 09 – 1998

2730

Mochamad Zainal

2770

Trizeta Yogaswara

2813

Arif Gampang Utom.

2688

Budianto

2731

Dale Valiantino

2771

Dian Anoriza

2814

Saladdin Arianto

2689

Dwi Asmoro

2732

Agung Widjajanto

2772

Teddy St. H.

2815

Djoni Soedarmono

2690

Dadang Krisna H.

2733

Edhi Wiliyarto

2773

Rustiawan Guntur

2816

Totok Sunarto

2691

Yoedha M. Hanafi

2734

Tri Tampan Juwardi

2774

Ach. Mustain

2817

Rakutta Barus

2692

Hendra Sasono

2735

Taufiq Arif Setyanto

2775

Dani Sitorus

2818

T. Fatsalluddin

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS






2859

Arif Fianto

2899

Eko Sulistyo M.

2942

Ary Cahyono Budi J.

WISUDA KE : 79

2860

Sentot Agus P W

2900

Rudi Hartono

2943

Stev. Jaka Adi N.

13&14 – 09 – 1999

2861

I Made Ari Kesuma

2901

I Pt Indra Gunawan

2944

Novia Andi Prabowo

2819

Siswo Darminto

2862

Lutfi Kurniawan

2902

Hendri Kiswantoro

2945

Supriyono

2820

Suryono Adi Waluyo

2863

I Nyoman Suarjana

2903

L. Indra K. Dewanto

2946

Satyo Prahnowo

2821

Gunawan Wijayanto

2864

Sulaiman Arief

2904

Agus Wibawa

2947

Sri Mulyana

2822

A. Amos Catur P.A

2865

Arifin

2905

Heri Setiawan

2948

Abdul Mubin

2823

Erwin Setyo

2866

Sidik Purnomo

2906

M. Ali Yusup

2949

Iim Nurhadi

2824

Arief Gunarto

2867

Hardi Zen

2907

Agus Wijayanto

2950

IB Putu Denni P.

2825

Bb. Sapto Dewo

2868

Faried Yuniarto

2908

Harun

2951

Ronny Machfudi

2826

Putu Rustika

2869

Iwan Setiawan

2909

Anang H. Santoso

2952

Juli Santoso

2827

Nugroho Djatmiko

2870

A.Wahyu Kusumo N

2910

Mas’ud Riadi

2953

M. Abdunnasir H.

2828

Windu Brotoseno

2871

Aries Nugroho B.

2911

Fachrur Rozi

2954

Made Arjadi

2829

Imam Masyhuri

2872

Kingkin Prasetyo U.

2912

Hari Budaya Adi

2955

Eko Purwanto

2830

Dedy Nur Iswahyudi

2873

Daniel Djarot S.

2913

Nurmawan

2956

Eddy Santoso

2831

Jaka Rusdianto

2874

Aries Yudi Prasetyo

2914

Wahyu S.

2957

Untung Hariyadi

2832

I Nengah Sutarsa

2875

M. Edy Kurniawan

2915

Joko Wasisto

2958

I N Gede Suyasa

2833

Susetyoko Basri

2876

Muhamad Sakti

2916

Yanuar Arifianto

2959

IB Ardana Putra

2834

Peniel Immanuel G.

2877

Asep Saifulloh

2917

Wiyono

2960

Indira Widyaningrum

2835

Heru Cahyono

2878

Nizar Primadi D.

2918

Achmad Fauzi ZK

2961

Bobby Yusdyanto

2836

AA N T Wirasonjaya

2879

Christian Iswahyudi

2919

Tukardi

2962

Tommy Widi S.

2837

Anhar Armansyah

2880

Agus Suseno

2920

Lukman Barkah

2963

Sukristo Gurning

2838

Ahmad Tazhir

2881

Dwi Tjahyono B.

2921

Agus Patrawan

2964

Wahyu Tri Hagono

2839

Indro Hermawan

2882

Danang Rismawan

2922

I Kt Saha Mandawa

2965

Soetoro

2840

Sudjarwo Triwahyu

2883

Rachman Ardiansah

2923

Herman Prasetyo

2966

RM Adi Hertanto

2841

Achmad Nurcholis

2884

Eric Tendean

2924

Adianto Dwi R.

2967

Soesilo

2842

Akhmad Zainuri

2925

Rachmat Daulay

2968

Bogie Suseno

2843

Yudi

WISUDA KE : 80

2926

Robertino Prasetyo

2969

Farid Setiawan A.

2844

Lavi Rumandioko

04&05 – 03 – 2000

2927

AA Ngr Surya L.

2970

Budi Priyohutomo

2845

Muhamad Ari

2885

Hosea Ika Agus C

2928

Indra Susetya

2971

Gatot Wahyudi

2846

Asnawi

2886

Heru Purwoko

2929

Yuni Hermawan

2972

Hendra Setiawan

2847

Ready Hardiyatmok.

2887

Achmad Syaiful R.

2930

Agus Wahyudi

2973

Teguh Senoaji

2848

Jeffry Syam

2888

Denny Handaryanto

2931

Heru Sasongko

2974

Breliant Afrianto

2849

Bambang Santoso

2889

R. Mung Amarindo

2932

M. Ramon M.

2975

Prabudi Zulkarnaen

2850

Ibnu Andriyono

2890

Yoyok Feranandi

2933

Sigit Guntarto

2976

Puguh Wigunastiko

2851

Budi Satriyo

2891

I Wayan Gede S.

2934

Mohammad Rumzi

2977

Engkos Kosasih

2852

T. Syahrial

2892

Fori Setiarahadi

2935

Titis Aditya Wijaya

2978

Taqwanur

2853

Novri Ariyanto

2893

Ali Akbar

2936

Mochammad Natsir

2979

Zainal Fahmi

2854

Deddy Simon

2894

Syafil Qulub

2937

Gede Nugroho A.

2980

Muh. Darussalam

2855

Hendry Lodjimarta

2895

Joko Sukariono

2938

I Nyoman Sutama

2981

Noor Adityawarman

2856

Ony Siswantoro

2896

Hery Artady

2939

Budi Agung K.

2982

Muh. Anhar Afandy

2857

Iwan Ary Roch.

2897

Lulus Vinuji F.

2940

Beny Arifin

2983

Suyudi

2858

Sugeng Haryanto

2898

Laboeh Widodo

2941

Sri Mulyono

2984

Wahab Hadiyanto

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS


2985

Harya Prana T.

3025

Bernard Laurens S.

3065

Ovy Indar Prasetyo

3108

Arif Indro Sultoni

2986

Fauzan Fadhilla

3026

Hendra Poedyo W.

3066

Felix De Oliveira

3109

Bejo Tragili Sapto

2987

Taufiqulloh

3027

Slamet Suryanto

3067

Win Sofwan

3110

Abdul Muntholib

3028

Yuli Saputro

3068

Yuniawan Setyono

3111

Hermawan Susanto

WISUDA KE : 81

3029

Ario Fanata

3069

Rochmad Bustari

3112

Agung Yuwono

02&03 – 09 – 2000

3030

Herry Poernomo

3070

Arif Prasetyo

3113

Arry Pribadi

2988

Hari Purnomo

3031

Hafif Farhan

3071

Agus Widiyana

3114

Rudy

2989

Widan Hasan

3032

Indra Gunawan

3072

Ari Tedjo Leksono

3115

Ayok Sumardianto

2990

Susilo Cahyono

3033

Kathleen Ceciliana

3073

M. Wahyu Hudiana

3116

Lutful Hakim

2991

GE Rudy Wijaya G.

3034

Anwar Rosydin

3074

Rully Firmana Adi

3117

Jaya Dinata

2992

Setiawan Hendrartn

3035

Kusnu Budi Hartant.

3075

Joko Haryanto

3118

Vivian Tini

2993

M. Ariestoteles N.

3036

Bambang Purwanto

3076

Cosmas Firman K.

3119

Jemmy Liando

2994

Eko Suryo Prianto

3037

Rio Gunawan S.

3077

Freddy Nova Ardani

3120

Agung Prasetyo U.

2995

Novan Ananda

3038

Mohammad Fikri

3078

Wahyu Triyono

3121

Moch Fajeri Hidayat

2996

Sonny Faisal

3039

Moh. Nasiruddin

3079

MN Wishnu Satria I.

3122

Bayu Sasongko

2997

Aries Ardiansyah

3040

Kan Ho

3080

Yudi Bachtiar

3123

Unggul Wasiwitono

2998

Fuadi

3041

Ali Mustafa

3081

Moeryantono

3124

Achmad Irwan S.

2999

Raharjo Tri Nugroho

3042

Mahdi Wasistomo

3082

Hari Gunawan

3125

Julius Simon Ariton.

3000

Abd.Haris Setyawan

3043

Sumiarto

3083

Mituhu Setio Djatmk

3126

Ervan Ambarita

3001

David Rosidy

3044

Ali Hamzah

3084

Adhitya Candra

3127

Agus Sumaryanto

3002

Arif Yunaedy

3045

Puryanto

3085

Suseno Budi Pras.

3128

Dicky Irwanto

3003

Arif Mefriono

3046

Sardiman Saragi

3086

Rohadi Yuwono

3129

Faizal Amri

3004

Ahmad Lutfi

3047

Sugiarso Sudharma

3087

I K Gde Widnyana

3130

Sanjaya Firmansyah

3005

I Mde Dwi Haribawa

3048

Bb. Arip Dwiyantoro

3088

Untung Setiono

3131

Agus Darmawan

3006

Farid Ma’ruf

3049

Zulfadhli

3089

Amirudin Chanip

3132

Sulihadi Hendro K.

3007

Leo Harwidono

3050

Gunarso Suntu

3090

Lutfi Fahdiar R.S

3133

Ahmad Basahil

3008

Dwi Suhartanto

3051

Yudi Putra Iskandar

3091

Sugeng Wiyono

3134

Didik Sugianto

3009

Edy Suprayitno

3052

F. Xaverius Priyo

3092

Junaedi Abdillah

3135

M. Syofyan Atsauri

3010

Dody Hery Lesmana

3053

Nurhendra S.A

3093

Mohammad Effendi

3136

Dedy Zulhidayat N.

3011

M.Al Fatih Hendra.

3054

Amik Basuki S.

3094

Made Iwan Indr.Mkr

3137

Wiwin Farudi

3012

Muh. Wijanarko

3055

Ahmad Khoiruddin

3095

Soni Satriya Dwi A.

3138

Supi’I

3013

Dodik Sudariyanto

3056

Danny Tresna S.

3096

ID Gde Adi Saputra

3139

Charles Victor H.S

3014

Ali Efendi

3057

Denny Prakarsa S.

3097

Didit Bagas Tripras.

3140

Eduart Wolok

3015

Anton Setiadi

3058

Fachan Nurul Anig

3098

Rohmad

3141

Wiwin Sujati

3016

Sulistiono

3059

Ekko Isman Adhi W.

3099

Eka Setiyanta N.

3017

Yulianto

3060

Aris Kusdarjadi

3100

Yusuf Ardian

WISUDA KE : 83

3018

I Komang Astika

3061

Teguh Imam S.

3101

Joko Susilo

08&09 – 09 – 2001

3019

Heru Dwinanto

3062

Landung Widodo

3102

FX Yudha R.

3142

Danang Prayudi

3020

Muh. Misbakhudin

3063

Bramanto Subroto

3103

Budi Hartono

3143

Solichin Nur Ambyh

3021

Dwi Restu Wahyu A.

3104

Fahmy Ryadin

3144

Ridho Prawoto

3022

Agung Nugroho

WISUDA KE : 82

3105

Faisal Reza

3145

Margo Suwono

3023

Bakhtiar Irawan

03&04 – 03 – 2001

3106

I Nyoman Jingga

3146

Anton Sukoco

3024

Hari Subagyo

3064

3107

Ari Indra Jaya

3147

Habib Musthofa

Agung Priyono

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS






3148

Yanuar Aditya H.

3191

Wahyu Widodo

3234

Sofia Nur Zulaikha

3274

Lukman Noerochim

3149

Suudi Mut’im

3192

Hully Cahyantoro

3235

Andre Sutedjo

3275

Moh Heri Kurniawan

3150

Cahya Darana

3193

Arifin Kurniawan

3276

Purwanto

3151

Nolo Ismo

3194

Noor Kholid R.

WISUDA KE : 84

3277

Sih Anggoro Unggul P

3152

Tamas Windratmo T

3195

Agung Purniawan

09&10 – 03 – 2002

3278

Jhony Sentosa

3153

Djoko Santoso

3196

Sugeng Widodo

3236

Slamet Budi Raharjo

3279

Eko Kriswantoro

3154

Eko Deddy Setiawn

3197

Arif Puji Wiyono

3237

Muh. Fachrudin Lutfi

3280

Hari Prasetyo

3155

Susilo Raharjo

3198

Syafruddin Jaya

3238

Ronny Rahardyo

3281

Bagus Putu Ngurah W

3156

Dhian Kurnia A.

3199

Fifien Yuliasyari

3239

Inu Wikantiyoso

3282

Ibrahim Kasim

3157

Salahuddin Junus

3200

Andi Joko Nugroho

3240

Nanang Cahyono

3283

Agung Budi Arianto

3158

M. Falichul Basyar

3201

Agung Eko S.

3241

Budiono Hermawan

3284

Helmizar

3159

Eko Mulyadi

3202

Agus Kurniawan

3242

Yudi Herdiyanto

3285

Misbakhul Umam

3160

Iwan Fauzan

3203

Budi Prasetyo

3243

Rifan Eko Kristianto

3286

Driaskoro Budi Sidharta

3161

Ach. Samsul Hadi

3204

Tri Kurnia Handini

3244

Sudiono

3287

Sumantri Cipto Wijaya

3162

Nunung Annas A.

3205

Dwi Purwanto

3245

Andik Siswandi

3288

Nurcahyo

3163

Agus Eko Kurniawn

3206

Fajar Sodiq

3246

Andi Patrio

3289

Redi Navrione

3164

Sudaryanto

3207

Candra Rakhmat

3247

Johnatan Wahyoe P.

3290

Zuliantoni

3165

Yudono Arintoko

3208

Arip Rahadi

3248

Ulul Arkham

3291

Mas Ngabei Dimas S N

3166

R. Loh Ardika S.

3209

Roy Isa Radhitya

3249

Yohannes Bayu M.

3292

Riska Wahyu Fibriana

3167

Hario Priambudi SP

3210

Kiki Widya Indrawan

3250

Novianto Dwi Wibowo

3293

Eko Adi Saputro

3168

Muh. Nur Rohman

3211

Mulia Rahardian P.

3251

Jonathan

3294

Dieni Indarti

3169

Arry Suryantoro

3212

Zainal Fatoni

3252

Yani Dharmawan

3295

Sutanto

3170

Sugiri Wahyu W.

3213

Dimpu Gultom

3253

Anas Hadi Siswanto

3296

Agustinus Sutawa

3171

Adnan

3214

Sumantri

3254

Laksana Ardi Utomo

3297

Andre Widiyanto

3172

Vivin Pres Riyanto

3215

Ansori

3255

Syarifudin Hariyadi

3298

Budi Susanto

3173

Agus Trimaryoto

3216

I Ketut Dwijendra

3256

Atje Darmaseputro J.

3299

Moh Agus Nasrudin L.

3174

Seno Muji Nugroho

3217

Putu Henry Wijaya

3257

Kelik Ibnu Sumantri

3300

Moh Arif Kurniawan

3175

Nanang Qomarudin

3218

Muh. Syamsu A.Y

3258

Irawan Sudarsono

3301

Drajad Nugroho P.

3176

Triyoga Ariwening

3219

Faidurrahim

3259

Agus Salim

3302

Anang Syaifudin

3177

Rachmat Hidayat

3220

Nur Cahya Effendi

3260

Ahem Budi Setiawan

3303

Jonathan Reiner

3178

Ario Barata

3221

Daru Kusumo

3261

Alfa Yanuar Riansyah

3304

Teguh Irwan Nugroho

3179

Ary Vidya Mahardk.

3222

Venu Hernoko

3262

Moh Sholehudin

3305

Edy Sulistyo

3180

Heru Yuswandono

3223

Slamet

3263

Bambang Biatmoko T

3306

Raf Radiant Agung SG

3181

Gunarto Wibowo

3224

Tina Murti Agustini

3264

Antony Catur Surya A

3307

Wibowo Sahadi S.

3182

Achmad Yuslik

3225

Handoko Tri Laksn.

3265

Syaiful Hidayat

3308

Ari Setyawan

3183

Budi Prasojo

3226

Albert Kayame

3266

Much. Rokim

3309

Nur Ilham Pancoro

3184

Hartoyo

3227

Sulis Agus Styawati

3267

Irfan Junaidi

3310

Budi Permana Hadi

3185

Eko Priyono

3228

Wahyu Jatmiko Adi

3268

Mohammad Ali Akbar

3311

Darwin Johanes

3186

Goncang Senoaji

3229

Hariyadi

3269

Ardi Nugroho

3312

Iwan Budi Kurniawan

3187

I Md Gatot Karohika

3230

Ricky Hendrawan

3270

Panca Kurniawan

3313

Yohanes Arief Noegroh

3188

Andhika

3231

Fairizal

3271

Dhili Nuryadi Solikhin

3314

Anwar Hendarto

3189

Roni Herdianto

3232

Haris Susilo

3272

Siswara Suryadana

3315

Indriani Puspta Sari

3190

Mursal hedi

3233

Amir Hamzah

3273

Rijanto Budi Utomo

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS


WISUDA KE : 85

3357

Abdi Nafi

3400

Nurman Susilo

3440

Andy Cahyo Yuwono

07 & 08 – 09 – 2002

3358

Agus Prayitno

3401

Asrul Sani

3441

Fahmi Ferdian

3316

Dekrita Hariwibawa

3359

Rino Teguh Setio W.

3402

Rulie Ermawan

3442

Muchamad Iqbal

3317

Heri Kepuhriyanto

3360

Kushartanto

3403

Mochamad Syachrul Y.

3443

Yossy Okta Angga R

3318

I Putu Suradharma

3361

Supriono

3404

Dody Sinambela

3444

Tri Harwindanu

3319

Heri Setyawan

3362

Otto Romy Timbul

3405

Dyah Arum Wulandari

3445

Gunawan

3320

Arief Hidayat

3363

Ika Jaya Iman

3406

Teguh Suprasetyo

3446

Yudi Riyanto

3321

I Made Puryantara

3364

Muhibuddin

3407

Faried Cahya Wijaya

3447

Yudi Asmono

3322

Jamaluddin

3365

Moch Sahrul Amari

3408

Mukaffi Humam Achmad

3448

Bambang Sugiarto

3323

Hengki Purnawan

3366

Rakhmad Hariadi

3409

Didit Waskito

3449

Rafik Hidayat

3324

Akhmad Afandi G.

3367

Ni Luh Putu Chandra Dewi

3410

Iwan Sutrisno

3450

Satworo Adiwidodo

3325

Donny Rico Marihot

3368

Aam Kamil Syaifudin

3451

Rahmad Andriansyah

3326

Muhammad Ifan Rizal

3369

Dzulfikar Arifuddin

WISUDA KE : 86

3452

M Taufiq Hidayat

3327

Agus Giri Prabowo

3370

Nana Suryana

08 & 09 – 03 – 2003

3453

Anita Kristinasari

3328

Dody Surawijaya

3371

Edi Suprayitno

3411

Akhmad Gozali

3454

Edy Susilo

3329

Asyhad

3372

Saiful

3412

Donny Brilliant

3455

Dwi Yuswianto

3330

Mas Irfan Purbawanto

3373

Teddy Nurcahyadi

3413

Agung Hendra G.

3456

Mahyoga Agung O.

3331

Darmawan Eko H.

3374

Andy Purwa Sejati

3414

Felly Heinz Natiyon

3457

Januar Citra Kusuma

3332

Purwito Priambodo

3375

Ahmad Sholichin

3415

Imam Supriyadi

3458

Shobron Navara

3333

Endro Dwicahyono

3376

Ahmed Robulla Sakti

3416

Akhmad Fauzi

3459

M Nur Hidayat R

3334

Ni Made Sri Oka R.

3377

Yekti Kurniawan

3417

Suryono

3460

Setyo Yuniarto

3335

Choirul Sholeh

3378

Wigu Utomo

3418

Joko Arifin

3461

Firman Aristiyono

3336

Prayogo Santoso

3379

Akhmad Nidlom Humaidi

3419

Febri Ronald M.

3462

Muh Taufiq Sholeh

3337

Rijaludin Tamar

3380

Jemmy Setyawan

3420

Abdul Rosyid

3463

Fahrul Irvanto

3338

Mokhamad Patoni

3381

Amrun Rosyid

3421

Ketut Sarmawan

3464

Rheno Siswandi

3339

Emiel Zakka Noor Auliya

3382

Tri Muhtarudin

3422

AAPA Suryakusuma

3465

Muh Taufik Mardian

3340

Istifadah

3383

Purwo Wahyudi

3423

Indarto Yuwono

3466

Teguh Budiono

3341

Makinun Amin

3384

Dody B. Hadimartono

3424

Tumade Ismal Fefari

3467

Ida Bagus Oka Kuera

3342

Muhammad Ihsanudin

3385

Imron Rosidin

3425

I Made Ary Sanjaya

3468

Safri Syauqi

3343

Ixwan Setiyono

3386

Lantip Catur Kardiyanto

3426

Johanes Setyawan

3469

Didik Purwono

3344

Ikhsanudin Zaenuri U.

3387

Sudarmaji

3427

Agus Hariyanto

3470

Viktor Wardhana

3345

Danang Wahyu Widodo

3388

Ary Wahyu Widodo

3428

Trilaksono Haru S.

3471

Qodrat Yogatama

3346

Cipto Utomo

3389

Gede Widayana

3429

Budi Setiawan

3472

Ronnie Ariestiawan S

3347

Trio Hendratno

3390

Punjung Adi Nugroho

3430

Muhammad Ali

3473

Yayan Tri Cahyono

3348

Hasan Maksum

3391

Soepandji

3431

Rido Harman

3474

Aziz Santoso

3349

Bb. Dwi Purnomo Putro

3392

Ananda Sujatmiko

3432

I Made Budiastrawan

3475

Herry Irawan

3350

Joy Leonardo R Paoki

3393

Happy R Wicaksana Edi

3433

Mochamad Machruf

3476

Erwin Kurniawan

3351

Gogor Arif Handiwibowo

3394

Awan Sechuti

3434

Pandri Pandiatmi

3477

Fahrul Irawan

3352

Kun Hendarso

3395

Isprihandoko

3435

Welly Kristanto

3478

Junaidi Abdilah

3353

Fany Aditama

3396

Joko Priyantono

3436

I Made Mardiasa

3479

Wahyu Tjatur A W

3354

Suparto

3397

Aswandi

3437

Prama A Wiraswasta

3480

Catur Subagio

3355

Sigit Prianto Tjokropranolo

3398

Don Airlangga Purnama

3438

Sunardi

3481

Arianto Dwi Nugroho

3356

Andy Agus Prasetyo

3399

Jumdianzah Domain Exact

3439

Reinaldo Mario B

3482

Agus Ariawan

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS






3483

Farhan Ramadhan

3523

Naim Muhdori

3566

Mochamad Sudirman

3609

David Asnawi

3484

Zamroni

3524

Supriyadi Margi U.

3567

Agus Setiawan W.W.

3610

Budiono

3485

Ahmad Afifuddin

3525

Wibowo Dilianto

3568

Michael Ruslim

3611

Gukben Sitanggang

3486

Dhedhi Risnanto

3526

Supendar

3569

Made Sedana Yoga

3612

Bilson Sijabat

3487

David Sugianto

3527

Solikhul Awari

3570

Nyoman Satriyadi Rai

3613

Novan Wahyu Widodo

3488

Muhammad Nuh

3528

Uddy Suherman

3571

Junianto

3614

Mas Dedy Agung S.

3489

Sagung Gajuwaluyo

3529

Tontowi Zauhari

3572

Putu Gde Bayu M.

3615

Lasto Hutagalung

3490

Oki Triatmoko

3530

Agus Setyowibowo

3573

Andreas Susanto

3616

Imanullah

3491

Herry Gunawan

3531

Yudhi Dwi Kristian F

3574

Abdul Hamid

3617

Aan Azharudin

3492

Robby Sundoro

3532

Santo Haryowibowo

3575

Muhammad Murtadho

3618

Oman Rohmana

3493

M Herry Saputro

3533

Khoiruddin Ruzi

3576

Febrian Mahdi Yustiant

3619

Much Chasan Basri

3494

Lody Ari Hardianto

3534

Esha Hariyanto

3577

Risang Raheditya

3620

Imam Gelar Santika

3495

Dian Eko Hardianto

3535

Ari Kusumo Putro

3578

Teguh Suprianto

3621

Nensi Rotua

3496

Wendi Supriadi

3536

Fanda Chrismianto

3579

Ketut Karasdana

3497

Alwi Albaar

3537

David Michael H.

3580

Argo Andriyanto

WISUDA KE : 88

3498

Ajie Pramujo

3538

Cucun Ari Siswanto

3581

Yuniar Budi Satrio

13 & 14 – 03 – 2004

3499

Alfin Setyawan

3539

Royan Effendi

3582

I Kt Widhyadnyana P

3622

Ismail Said

3500

Faisol Rakhman

3540

I Gde Bagus Wicaks

3583

Didik Setiyo Nugroho

3623

Heri

3501

Ersan Mahzuni

3541

Puguh Pribadi

3584

Pebriyanto Suryo N.

3624

Steeven Iskandar M H

3502

Triyoga Surya A.

3542

Erryawan Kusuma

3585

Slamet Ari Kuswanto

3625

Mochamad Ardianto

3503

I Gde Wirya A.U.

3543

Agung Budi Nugroho

3586

Achmad Wahyudi

3626

Bagus Widianto

3504

Abdul Rahman

3544

Muh Yusuf Fakhri M

3587

Komang Cahyadi S.

3627

Yusak Dwi Wiyanto

3505

M Isnaini Nugroho

3545

Sofyan Irawan

3588

Ketut Gunawan

3628

Bambang Irwanto

3506

Harmandita

3546

Fitrony Kurniawan

3589

Firman Raharja

3629

Khoiri Rozi

3507

Hilman Sholih

3547

Achmad Syaiful

3590

Iib Asdori

3630

Novi Hary Nugroho

3508

Indra Perwira A.K.

3548

Feri Setiawan Efendi

3591

Setyawan Widodo

3631

Anang Basori

3509

Hery Nopian

3549

Andri Bagus Sasongk

3592

Rachmat Sofian

3632

Lukas Sugijopranoto

3510

Asep Saepudin

3550

Arief Wicaksono

3593

Vivien Suphandani Dj.

3633

Suryo Handoko

3511

Priyo Agus Setiawan

3551

Solekhudin Al Ayyubi

3594

Cargo Wijaya

3634

Rahmat Pleidooi

3552

Bayu Santi Atmojo

3595

Nur Afendi

3635

Ibrahim Hadi Winarto

WISUDA KE : 87

3553

Hadi Sumarsono

3596

Robertus Iwan Y.

3636

Setyo Hariyadi Suranto

06 & 07 – 09 – 2003

3554

Sutikno

3597

Firstiono Diningko

3637

Anwar Hamidi

3512

Sad Adi Nugroho

3555

Endiek Ramadhiando

3598

Gusraman Simatupang

3638

Luhur Pramudyo

3513

Zainudin Ghozali

3556

Anjar Pamungkas

3599

Jhon Timor Saragih

3639

Kunjung Sri Herlambang

3514

Suhartono

3557

Raditya Wardhana

3600

Han Safredy

3640

Roni Zainal Arifin

3515

Wasis

3558

Mulyo Sasmito

3601

Sigit Anang Widodo

3641

Martantyo Gonie N.

3516

Aditya Dwi Setiarto

3559

Deddy Christian

3602

Slamet Imam Santosa

3642

Yudi Eka Setiawan

3517

Azmi Rizalli Anwar

3560

Dodit Kurniawan A.

3603

Muh Amil Fakhrudin

3643

M Yusuf Setiawan

3518

Zamrony Permana J

3561

Abdul Hakim

3604

Anthon Nur Hendratmo

3644

Fransiscus Hermawan

3519

Soni Cahyono Loren

3562

Hendra Wijayanto

3605

Maruli Halasson M.

3645

Septia Irit Naruthama T

3520

Fadil Meilano

3563

Herry Mustofa

3606

Albertus Purnomo R.

3646

Sudadi

3521

Wahyudi

3564

I Made Harta Yasa

3607

Sulis Setiawan

3647

I Ketut Amitaba

3522

Kellik Wibawanto

3565

Gannet Herlambang

3608

Dadu Yudianto

3648

Abdi Butsinata

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS


3649

Iwan Mahindra A.

3692

Made Putu Santika

3735

Muhammad Surya

3775

Bangun Fitriadi

3650

Moh Toyib

3693

Kristiawan Subekti

3736

Eric Wibisono

3776

Romanus Gema L.

3651

Herry Cahyo Triyuniarto

3694

Danar Wijayanto

3737

Dadang Widi Hasbi A

3777

Sujarwanto

3652

Wahyu Mei Trianto

3695

Hans Lorentz Pietoyo

3738

Irfandi

3778

Marhendra Andrianto

3653

Farid Rakhmad Wijaya

3696

Yanuar Puji P.

3739

Amdani

3779

I Putu Wirawan

3654

Wahyu Tri Wibowo

3697

Diyan Martino

3740

Ivan Budiarto Johan

3780

Antonius Satyanto N.

3655

Aryudhono Samodro

3698

Wiantandityo

3741

Bangun Hajopan

3781

Kadek Triawan Susanto

3656

Hermawan

3699

Joko Nurcahyono

3742

Haeril Bardan

3782

Ali Firoq

3657

Andreas Dwi Prabowo

3700

Irwan Sugiarto

3743

I Putu Widhi Astawa

3783

Raditya Algadri

3658

Kukuh Amiluhur

3701

Suwarno

3744

Bambang Hadi Sukirno

3784

Indra Hariadi

3659

Dani Rendra Riawan

3702

Satri Budi Utama K.

3745

Zazat Sudrajat

3785

I Putu Welly Yudi S.

3660

Setyo Winarno

3703

Adha Ismail

3746

Sigit Rahmanto

3786

Misbahul Munir

3661

Kurniawan Abadi

3704

Kandik Iswanto

3747

Taufiq Hidayah

3787

Hendra Tri Prasetyo

3662

I Nyoman Arnawa

3705

Jimmy Mintar Tanjung

3748

Agus Aris Hidayat

3788

Agung Pramono

3663

Fikri

3706

Hasirun Ifa

3789

Agus Wahyu Dwianto

3664

Slamet Priyanto

3707

Amrozi Hamidi

WISUDA KE : 89

3790

Diana Budi Prasetya

3665

Khoirul Huda

3708

Agus Fuadi Prasetya

11 & 12 – 09 – 2004

3791

Priyambodo Nur Ardi N

3666

Agus Prastyo Utomo

3709

Ida B Kade Rai Surya D

3749

Budi Santoso

3792

Muh Syaifurrahman

3667

Husni Wardana

3710

M Khairul Amri

3750

Teguh Dwi Mauladto

3793

Naharis Salam

3668

Andik Santoso

3711

Budi Irawan

3751

Anton Wijaya

3794

Doddik Kurniawan

3669

Kristiyono

3712

Frederik H.P.

3752

Khairylly Akhyar

3795

Indra Sidharta

3670

Ferry Hendarto

3713

Sumarhadi Prasetyo

3753

Zuhri Asrori

3796

Dedy Setiawan

3671

Budi

3714

Hasmar Eko Fitriawan

3754

Ali Mi’Roj

3797

Tutuk Dany Anugroho

3672

Wahyunianto Setiyawa

3715

Arya Wulung

3755

Alfan Laily

3798

Abu Salim

3673

Imron Fauzi

3716

Nirmolo Sutar

3756

Tri Andi Subagiyo

3799

Achmad Ismail Marjuki

3674

Nazrul Very Andhi

3717

Ivan Dongan Gultom

3757

Mario Agung Herlam

3800

Ari Budiman Sutiono

3675

Munif

3718

Imanuel Bumbungan

3758

Sony Sonaka Tahta

3801

Muhammad Iswahyudi

3676

Taufan Taufiq

3719

Denny Putrawan

3759

Yuli Tri Setyono

3802

Adi Irmantyo

3677

Mirza Buchori

3720

Rudi Purwana

3760

I Gusti Agung Agus

3803

wan Yudi Herlambang

3678

Purwanto

3721

Nanang Setyoadi

3761

Hidayat Kurniawan

3804

Ronny (Go Tek Soen)

3679

Achmad Syaifudin

3722

Retno Tri Utomo

3762

Budi Siswanto

3805

Rezza Eko Prasetyo

3680

Farit Shahulika

3723

Dian Safarudin

3763

Hari Wicaksono

3806

Risky Agung Trinugroh

3681

Wahyudi Kusbiantoro

3724

Joni Pristiaji

3764

Helmi Agung Nugroho

3807

Feizal Putra Permana

3682

Deny Alamsyah

3725

Taufik Arifiyanto

3765

M Kautsar Kurniawan

3808

Prayudha Erlangga B.

3683

Rizalzi

3726

Muhroji

3766

Singgih Purnomo

3809

Erwan Sumarsono

3684

Kurniawan Eko W.

3727

Doni Hendratmoko

3767

Rahmad Santoso

3810

Yohanes

3685

Eko Agus Nugroho

3728

Taufiq Hidayatullah

3768

Adi Sucahyono

3811

Benno Adi Sulistyono

3686

Firman Novarianto

3729

Much Afwin Mushoffa

3769

Iswahyudi

3812

Anton Surya Wibowo

3687

Perdana Oka F.

3730

Tito Taufic Farid

3770

Achmad Zulfikar

3813

Paulus Wahyu Epifanto

3688

Yohanes Kusmono

3731

Gunawan Wibisono

3771

Eryawan Prasetyo

3814

Yuddi Harinata

3689

Yohanes Haryanto

3732

Mahani Satriawan

3772

Taufiq Abdi Nugraha

3815

Arief Laga Putra

3690

Rukmanta Eka Chandr

3733

Christianto

3773

Fahrisa Irdianto

3816

R Hanggoro Ananta K

3691

Erwin Prima Wardhana

3734

Moch Slamet Riyadi

3774

Gregorius Widyo C

3817

Samsuri

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS




3818

Acep Moi Kokong

13 – 03 – 2005

3901

Adi Yusuf

3944

Kokok Winnetouw

3819

Bagus Budi Nurcahya

3859

Suprapto

3902

Yudi Wahyu Kurniawan

3945

Tri Febrion Widiadvito

3820

Nico Khoirul Febrianto

3860

Muhammad Tarmudi

3903

Ramos Parlindungan A

3946

Kurniawan Iswiyantoro

3821

Nurul Fauziah

3861

Agung Wicaksono

3904

Antonius Agung Nugro

3947

Dian Anang Kristiawan

3822

Danang Suprayogi

3862

Anis Arendra

3905

Hasri Nuksmo Nukiandi

3948

Tri Joko Susanto

3823

Samsul Hidayad

3863

Muh. Saiful Hasan

3906

Danang Ika Widana

3949

Didik Yudo Winarno

3824

Handik Rivazani

3864

Panji Permono

3907

Moh Khoirul Effendi

3950

Raden Muhamad Faisal

3825

Moch. Saleh Riyanto

3865

Muh Hidayat Riady

3908

Ahmad Syaiful Anwar

3951

Imedo Wahyusah

3826

Imam Pribadi

3866

Mustafa

3909

Candra Bachtiyar

3952

Muh Hanifa Muslim

3827

Moh. Mahfud

3867

Ferizal Ardiansyah

3910

Sandy Budi Setiawan

3953

Junaidi

3828

Ketut Dharma Y.

3868

Febriyanto Nugroho

3911

Enis Spirda

3954

Emri Rosyidi

3955

Rachmad Sugiharto

3829

Kadek Rihendra D.

3869

Imam Mahmudi

3912

Alief Wikarta

3830

Achmad Rofi’ Sundany

3870

Edwin Priventa S.

3913

Is Bunyamin Surya

3956

Antoni Lee Simorangkir

3831

Novan Setiawan

3871

Tri Ardhie Laksmana

3914

Darma Yudioktora

3957

Subekti Gautomo

3832

Sarma Yohannes D.

3872

Deny Surachman

3915

M. Zamroni

3958

Erwin Anggraito

3833

Dian Endah Wulandari

3873

Agus Pramono

3916

Fitri Juwantoro

3959

Yulince Zetrioza

3834

Teguh Setiawan

3874

Denny Asmoro

3917

Dodik Kusmartono

3960

Ari Susanto

3835

Danang Setiawan

3875

Wisnu Tri Mulyanto

3918

Agus Santoso

3961

Erwin Ardiansyah

3836

Wahyu Hadi Pranoto

3876

Yudiono

3919

Kukuh Ardi Pramono

3962

Nur Baiti

3837

Muh Maknun Chalid

3877

Giri Nugroho

3920

Fajar Dwi Juniardi

3838

Hakim S Wishman S.

3878

Andy Suhendro

3921

Rakhmad Julianto

WISUDA KE : 91

3839

Andre

3879

Joko Tawekal

3922

Dody Fakhruddin

10 & 11 – 09 – 2005

3840

Julius Eko Pardede

3880

Andi Wirahadi

3923

Richard Teguh P.

3963

Denie Ardi

3841

Daud Ekalaya Yusuf

3881

Todi Indra Brata

3924

Pieter Christian T.

3964

Andik Totok Siswoyo

3842

Gede Arya Wirama

3882

Sigit Ari Widodo

3925

Antonius Chandra P.

3965

Ivan Yustiawan

3843

Agustiyama Andhi

3883

Tatik Mei Irandani

3926

Syahrir

3966

Wulung Cahyono

3844

Robby Irjhon

3884

Ardhian Hendra Tama

3927

Dwi Patra Pargunadi

3967

Uky Hari Prasetyo

3845

Monica Yudithia R.

3885

Yoneth Rio Asmara

3928

Benny Ericson H.

3968

Dook Endrianto

3846

Priyo Heru Adiwibowo

3886

Satriyo Murti Pamungk

3929

Djohan Andrianto

3969

Aditya Narendra W.

3847

Moh Fajar Sampurna

3887

Mahmud Mahatmanto

3930

Kukuh Priadi

3970

Taufiq Rizal

3848

Muh Dian Firmansyah

3888

Tedik Muntoha

3931

Alex Tigor Simanjuntak

3971

Heriyanto

3849

Ahmad Paizar Rachman

3889

Prasetyo Arie Hatmoko

3932

Bagus Permadi

3972

Prayudho Gutomo

3850

Don Peski

3890

Sucahyo Tajuddin

3933

Rahmad Prianda S.

3973

Abdur Rosyid

3851

Moch Nur Hadi

3891

Eko Gunawan

3934

Very Dwi Prasetyo

3974

Alvin Antono

3852

Putut Jatmiko Dwi P.

3892

Daniel Wicaksono W.

3935

Agung Kurniawan

3975

Mukhamad Fakhrony

3853

Adam Priyo Perdana

3893

Dhany Kartika

3936

Agus Sunggu Dolok A

3976

Yok Suprobo

3854

Achmad Gunawan

3894

Ananto Utomo

3937

Eko Doddy Aristanto

3977

Unggul Puji Satoto

3855

Arif Wahyudin

3895

Denis Tugas Suci D.

3938

Yokhanan Kristiyono

3978

Adi Setyo Utomo

3856

Liza Rusdiyana

3896

Ari Wirahadi

3939

Irving Patria

3979

Gendhu Widyasmoro

3857

Brian Kartika Paksi

3897

Gustave Gunawan

3940

Lukito Indarto

3980

Gunawan Wibisono

3858

Dimas Edward Abraham

3898

Much Nuch Fansuri

3941

Muhamad Imam Mujahid

3981

Efendi Subiantoro

3899

Ronny Sugianto

3942

Mujiono

3982

Komang Wira Kardita

3900

Nurul Komari

3943

Andri Kurniawan H.

3983

Antoni Ronald Malau

WISUDA KE : 90



PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS


3984

Dessi Tri Rosita

4027

Yuan Bachtiar

4067

Bayu Endrie Cahyono

4110

Budi W. Septiawan

3985

Deddy Zulkifri Sinaga

4028

Isnawan Budi Prasetyo

4068

Hendra A Kurniawan

4111

Muhammad Iqbal

3986

Ronny Cahyadi

4029

Andi Sufariyanto

4069

Mahendra E Prasetya

4112

Andreas Arianto

3987

Januar Hadiman

4030

Amalia

4070

Rakhmat Firdaus

4113

Maurice Ahmad

3988

I Ketut Arya Agastya

4031

Gabri

4071

Chandra Yudiantono

4114

Bobi Handoko

3989

Priyandita Widhianto

4032

Darmono

4072

Andhika Wira Buwana

4115

Hary Satriya

3990

Adam Fatchur Rohman

4033

Aditya Hayu Wicaksono

4073

Danang Wicaksono

4116

Oki Lidayat

3991

Wahyu Wijanarko

4034

Mohd Novri Rahadian

4074

Yeri Ma Mun Fu Adi

4117

M Leonard Nababan

3992

Herman Dwi Novianto

4035

Ferdi Ardiansyah

4075

Fakhul Mu Iz

3993

Andreas George W.

4036

Arie Setiabudi

4076

Andry Hanafi Tjipto

WISUDA KE : 93

3994

Dodik Setiyono

4037

I Wayan Rukmana

4077

Irwan Setyanto

17 – 09 – 2006

3995

Erwin Siswanto

4038

Syafruddin Harris

4078

Ide Bagus Hapsara

4118

Agus Sartono

3996

Tony Agus Mulyono

4039

Tripony Pilossa

4079

Wimbo Hapsara

4119

Mas’ud Dani Arifin

3997

Moch. Subchan Fuad

4040

Yudha Octavian H

4080

Nur Fuadah

4120

Bismar Ibrahim

3998

Muh. Ajir Muqoffan

4041

Saud Manurung

4081

Wahyu Pribadi

4121

Jihan Khalidy N.

3999

Arif Harjadi

4042

Basri Prasetyo

4082

Cahya Patria Citra T

4122

4000

Wiedhi Akbar Nugroho

4043

Yusman Johanul H

4083

Suhariyadi

4123

Arie Firdianto

4001

Aswindratno Puguh A

4044

Frenky Yulius

4084

Supriyatno

4124

Ahmad Hasan

4002

Dedi Herwanto

4045

Apriady Litha

4085

Agus Setiadi

4125

Zakie Anugia

4003

Edy Prasetyo

4046

Ayrafedi

4086

Lis Sugiantoro

4126

Agus Sugiharto

4004

Bayu Fajar Utomo

4047

Amrul Hakim

4087

Nugroho Artusuwignyo

4127

Handiawan Yappy

4005

Guruh Kurniasandy

4088

Agustinus Pratyakso

4128

Muh Ramadhan K.

4006

Jakfar Sodi

WISUDA KE : 92

4089

Totok Trilaksono

4129

Samsul Ma’arif

4007

Wihagasatya Khresna

18 – 03 – 2006

4090

Rio Borneo Putranto

4130

Ronny Widiarto

4008

Sunarko

4048

Donny Indrawanto

4091

Aris Afandi

4131

Muh Ali Rieza Pahlevi

4009

Musta’in

4049

Aden Trirumoko

4092

Taufik Hariyadi

4132

Bagus Yuniarto

4010

Akhmat Hatta

4050

Fendhik Budhi D.

4093

Ahmad Zamroni

4133

Rendra Sanjaya

4011

Herbet Hardiyanto

4051

Rizvi Kurniady

4094

Wawan Suryanto

4134

Oktaviyanto Jimat W

4012

Edi Purwanto

4052

Paulus Gunawan W.

4095

Hadis Rahmawan

4135

Nanang Kriscandono

4013

Agung Santosa

4053

Emmanuel Susanto

4096

Agus Purnomo

4136

Jenny

4014

Andi Barlian

4054

Roesevelt

4097

Ziyad Auliy

4137

Mahendra Priyo S.

4015

Hulail

4055

Hery Setiyawan

4098

Wisnu Bayu Sakti

4138

Suprapto

4016

Agus Pawitra Widya

4056

Candra Hadi Winata

4099

Priastuti

4139

Arry Pujianto

4017

Fain Cahyono

4057

Eko Puji Santoso

4100

Sigit Sugiarto

4140

Rachmad Agung S.

4018

Sulistyo Hadi

4058

Muh Agus Gurit W.

4101

Taufik Achmad

4141

Awang Darmawan

4019

Priyo Subekti

4059

Didik Budi Satriya

4102

Deddy Ariyanto

4142

Sigit Trahmawan

4020

Deddy Afril Saputro

4060

Agung Adrianto

4103

Oky Herry Setiawan

4143

Mirwan Prasetiyo S.

4021

Tiar Akhmad Ginanjar

4061

Faisal Riza

4104

Harris Yunanto

4144

Bb. Wahyu Jatmiko

4022

Bagus Nugroho Sigit

4062

Heru Cahyono

4105

Dian Kurniawan

4145

Roji Basuki Saputra

4023

Putro Makmur Santosa

4063

Indra Shelbaswara

4106

Suseno Pujanarko

4146

Munhardeka Aprilin

4024

Muhammad Aris

4064

Ahmad Fathan Hadii

4107

Ariful Bahri

4147

Pramono Jati

4025

Dwi Rudy Erwan W.

4065

Hermanu Kusbandono

4108

Dwi Susanto

4148

Hadiansyah Kausar

4026

Ikbal Bakri

4066

Arif Sutrisno Marannu

4109

Eko Radia Utomo

4149

Bagus Suwarno

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS






4150

Budhi Sidharta

4193

Sukendro Broto S.

4233

Rendra Utomo

4276

Endang Tardiana

4151

Yanuar Sapto Ady

4194

Teguh H. Endratmoko

4234

James Richardo

4277

Mahar Bachtiar H.

4152

Nuris Sumandoko

4195

Yudianto Nugroho

4235

Lestari

4278

Dhita Provie Kartini

4153

Bisma Yoga Prawira

4196

Dwi Listiyono

4236

Sugeng Pristiwo

4279

Rizky Sahjaya

4154

Catur B Rakhmawan

4197

Riko Eko Syahputra

4237

Andi Rachman

4280

Cahya Dadiyanto B

4155

Dwi Agus Arvianto

4198

Henky Irawan

4238

Rizki Wijaya

4156

Yulfa Anas Khoirudin

4199

Harmawan Sulistyo

4239

Wijanarko

WISUDA KE : 95

4157

Indro Yuwono

4200

Effendi Hartono

4240

Yanuaris Dwi Cahyono

08 – 09 – 2007

4158

Arif Widyanto

4201

Agung Prasetyo

4241

Anjar Qomarullah M

4281

Koko Firmanto

4159

Septa Chusnul Hadi

4202

M Choirul Huda

4242

Arif Hariyadi

4282

Joo Utoro

4160

Rengga Kurniawan

4203

Taopik Hidayat

4243

Alim Perdana

4283

Zainal Muttaqin

4161

Erwin Widhiarto

4244

Rachmad Handono

4284

Regi Subian Andriadi

4162

Sony Setyawan

WISUDA KE : 94

4245

Ahmad Junaidi

4285

Dedy Harianto

4163

Miftahul Huda

24 – 03 – 2007

4246

Didiet Joko Susilo

4286

Sutrisno

4164

Dimas Fajri Hendray

4204

Tommy Indianto

4247

Windya Bintoro S

4287

Ribut Santoso

4165

Beny Adi Purwanto

4205

Syamsudin

4248

Zuroida Farah M

4288

Bintoro Wicaksono

4166

Dwi Ananda Prasaja

4206

Agung Toni Sanyoto

4249

Idrisa Erika Hikmawan

4289

Efendi

4167

Akbar Uman Putra

4207

Lintong Mangihut M.

4250

Ubaidillah

4290

Fawas Bin Said A B

4168

Iqbal Athar Ghozali

4208

Daniel Priswagih S.

4251

Novan Dwi Saputro

4291

Rinenggo Nugroho

4169

R Yulianto Hidayat

4209

Wasis Sutikno

4252

Aditia

4292

Agung Anca Wiguno

4170

Ibnu Kukuh Laksmana

4210

Fajar Yannu Seputra

4253

Satria Bakti Dwija Tama

4293

Fahmi Reza

4171

Rodhy Amrillah

4211

Bagus W. Sarwoaji

4254

Hendri Sivillianto

4294

Arif Rohman

4172

Vendry Patryadi A.

4212

Akbar Zulkharnaik L

4255

Ardian Adhie Prasetyo

4295

Sarjono Asminto P.

4173

Andi Putro Irianto

4213

Komang Gede Nara

4256

Hendra Kurniawan R

4296

Henry Yotama A.

4174

Martino Sukma K.

4214

Ali Safrani

4257

Anang Nirmadi

4297

Waisyak Benny Um.

4175

Mochamad Samsudin

4215

Rahmat Ariyono

4258

Chandra Budi Sukmono

4298

Taufik Yuwono

4176

Aris Priambudi

4216

Arif Fahrudin

4259

Arsyad Saputra

4299

David Wijaya

4177

Ponco Adi Winarto

4217

Tri Yusuf Arif Hidayat

4260

Yoki Vriandana

4300

Raditya Joko Aryanto

4178

Muh Nizam Tristiono

4218

Rahardian Titus N.

4261

Rianto Efendi

4301

Beta Agung Prayogo

4179

Yoseph Ahmad Syeiv

4219

Arif Cahyo Pamungkas

4262

Deny Erwansyah

4302

Bayu Cahya Maulana

4180

Yop Fatra Erdiata

4220

Dhadhang Dhergantara

4263

Vivin Nur Fithria

4303

Gondo Prastowo

4181

Pradityo Kuncoroaji

4221

Baroto Suharyo S.

4264

Yunarto Dono Indharto

4304

Hendra Gunawan M.

4182

Yudi Sudaryanto

4222

Achmad Sanusi

4265

Bahij Afiah

4305

Danny Setyapradja

4183

Jalu Adyaksa

4223

Hermawan Widyantara

4266

Adhimas Dwi Bakti

4306

Deddy Maulana

4184

Daniel Ariefin

4224

Anugrah Prastowo S

4267

Djoko Budi Santoso

4307

Anang Wahyu Raharjo

4185

Hendi Sufyan

4225

Widya Prasetya

4268

Ruri Martanto

4308

Dhika Melinto

4186

Pudji Arijadi

4226

Adli Nuraindra R.

4269

Edwin Krismahendra

4309

Yohanes Bram Erlangg

4187

Oky Melvin Pronawan

4227

Agus Rian Fahriza

4270

Moh Syarif Hidayat

4310

Sigit Setyo Widodo

4188

Adinda Cakraningrat

4228

Moch. Kafi

4271

Dodik Sudariyadi

4311

Erfan Zainuddin

4189

Muh Dedik Kurniawan

4229

Ferry Andriyanto

4272

Dwi Setiawan

4312

Adi Kurniawan

4190

Hendra Adi Hatma

4230

H. Roky Andrianto

4273

Mukhtaris

4313

Herman Winata

4191

Gerald Oxtoviandree P.

4231

Arief Edy Kurniawan

4274

Sudarmanto Broto W

4314

Awang Hendi N I P

4192

Yoyok Arum Isbanu

4232

Wahyu Ferryal

4275

Rizki Candra Alrosjid

4315

Kristian Kurniawan

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS


4316

Impron Safi’i

4326

David Mundovi

4336

Dwi Prasetyo Wibowo

4346

Fanny Eka Chandra

4317

Abdul Rouf Ihwan

4327

Verry Mardiananta A.

4337

Ardiyana Kusuma N.

4347

Muzakkir

4318

Prince Samuelson

4328

Ony Saputra

4338

Adhi R Kanitrawardhan

4348

Riza Andy Amrulloh

4319

Faizal Rizki

4329

Johan Tri Nugroho

4339

Wempy Anugrah P.

4349

Deny Hernanta

4320

Eko Sri Agus Setiawan

4330

Supratman

4340

Osa Afredo

4350

Junaedi Faizal

4321

Herman Majidi

4331

Zaenal Arifin

4341

Apridita Dwi Setiahadi

4351

Delta Dwi Yono

4322

Lukman Gunawan

4332

Thomas Aji Prakasa

4342

Robert Ronal Widjaya

4352

Redy Firmansyah

4323

Vendik Sudarianto

4333

Henri Koes Agung N

4343

Agung Triatmojo

4353

Rafief

4324

Dwi Jatmiko

4334

Prawoto Henry Purwan

4344

Pradityatama

4325

Rohman Endriyatno W

4335

Hananto Prasetyo

4345

Choirul Indarto

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS




SUSUNAN KEPANITIAAN Pelindung

1. Prof. Dr. Ir. Sulistijono, DEA (Dekan FTI ITS) 2. Dr.-Ing. Ir. Herman Sasongko (Ketua Jurusan Teknik Mesin FTI ITS)

Penasehat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Ir. Soetrisno Soetomo Ir. Lukman Mahfoedz Ir. Soekarsono H.W Ir. Sritomo W. Ir. Pudjiono Ir. Bambang Daryanto, Msc.Phd Prof. Ir. Nyoman Sutantra, Msc. Phd.

Ketua Umum : Ir. Suharto Wakil Ketua : Ir. Buchori Nasution Sekretaris : Ir. Herman Suparjono, MT Wakil Sekretaris : Ir. Wawan Aries Widodo, MT Bendahara : Ir. Yudhi Harti Wakil Bendahara : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT

Seksi-Seksi Dana

Koordinator : Anggota :

Ir. Bambang Kusumarijadi Ir. Bagyo Riawan Ir. Mulyono Ir. Patdono Soewignyo, Phd. Ir. Sukandar Ir. Agung Hari Santosa Ir. Willy Hendarto Ir. Gunawan

Publikasi dan Penggalangan Alumni Koordinator : Anggota :

Ir. Zoher Ali Ir. Arif Nugroho. Ir. Sonny Sumarsono Prof. Dr. Ir. Triyogo Yuwono, DEA Ir. Eddy Wuryanto Ir. Ketut Rumandiana

Sarasehan Alumni Jakarta Koordinator : Anggota :



Ir. Eko Sulianto Ir. Sukandar Ir. Rudi Purwondo

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

Buku Profil Mesin Koordinator : Anggota : Desain & Layout :

Ir. Julendra B. Ariatedja Ir. Bambang Adhi Marsono Ir. Rochman Rochiem, MT Ir. Unggul Wasiwitono, M.Sc Afiat Sukmaraga Budi Setiyadi

Kuliah Tamu Koordinator : Anggota :

Prasasti Koordinator : Anggota :

Dr. Moh. Nur. Yuniarto Ir. Bunyamin Suryo, ST Wahyu Widjanarko, ST

Ir. Gatot Budi Rianto Ir. Subowo, M.Sc. Ir. Heri Priyanto

Dukumentasi Koordinasi : Anggota :

Umum

Koordinator : Anggota :

Ir. Suprapti Vivien Supandhani, ST. MEng. Sc. Ir. Wiwiek Hendrowati, MT Lisa Rusdiana, ST

Achmad Syaifudin, ST Khoirul Efendi, ST Giri Nugroho, ST

Poelang Bengkel Koordinator :

Ir. Bambang Sakti Ir. Budi Utomo Kukuh W, ME

Sie Road to Campus & Olahraga :

Ir. Arie Yuwono Ir. Hardi A.S. Ir. Arif Fauzan, MT Ir. Agus HP

Sie Nostalgia Kampus :

Ir. Musaikan Ir. George Tjatur P. Ir. Wahid Suherman Prof. Dr. Ir. Djoko Soengkono, MEng. Sc Ir. Jimmy Harto

Sie Kongres & Diskusi Networking

Ir. Bambang Eko Ir. Rudi Purwanto Ir. Firman Suryadi Ir. Heru Prastowo

Sie Resepsi Reuni

Ir. Boedyo Poernomo Ir. Rudi Hermawan Ir. Hari Supriyanto, M Sc.


Semua foto-foto kenangan diperoleh dari : • Bpk. Djajadi Rachmat • Bpk. Soerarmo Soerjosoerarso


“Mejeng” di depan kampus PTT “10 Nopember” Jl. Simpang Dukuh no.11 Surabaya

“Plonco” Kambing-kambing guoblok

Cium Tanah Air

Dies Natalis I, 10 Nopember 1958

Dies Natalis II, 10 Nopember 1959

Dies Natalis III, 10 Nopember 1960


Mengucapkan Selamat atas 50 Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS


Mengucapkan Selamat atas 50 Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS


Mengucapkan Selamat atas 50 Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS


50 TAHUN J U R U S A N

TEKNIK MESIN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.