Jl. Pahlawan 60, Surabaya Telp. +62-31 5352888 Fax. +62-31 5344501, 031-5453090 website : http://www.ptppsw.com
Mengucapkan Selamat atas 50 Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS
Mengucapkan Selamat atas 50 Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS
PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.
Mengucapkan Selamat atas 50 Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS
INKA Indonesia
Mengucapkan Selamat atas 50 Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS
Mengucapkan Selamat atas 50 Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS
PERJUANGAN 50 TAHUN TEKNIK MESIN ITS DALAM MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN BANGSA PERINGATAN 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS Fakultas Teknologi Industri JURUSAN TEKNIK MESIN Jl. Raya ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111 Telp. 031-5946230, Fax.031-5946230
Halaman Depan Daftar isi
1
2
Sambutan Rektor ITS
3
4 Sambutan Ketua Panitia 5 Latar Belakang Sejarah 6 Profil Teknik Mesin ITS 10 Sambutan Dekan FTI ITS
DAFTAR ISI
Staff Pengajar Teknik Mesin ITS
17
18 Jurnal Teknik Mesin 20 Fatem 22 Sub proyek QUE
Laboratorium Teknik Mesin
23
Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Opini Ketua jurusan Opini Alumni
26
30
38
48 Alumni S-1 Teknik Mesin ITS 52 Susunan Kepanitiaan 80 Teknik Mesin yang akan datang
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
Redaktur : Ir. Julendra B. Ariatedja | Editor : Club Dimensi | Kover & Layout : Afiat Sukmaraga 0856 339 4014
SAMBUTAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS) SURABAYA Assalamu’alaikum Wr.Wb. Alahmdulillah, kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT bahwa Jurusan Teknik Mesin ITS telah berusia 50 tahun. Untuk itu kami mengucapkan selamat kepada seluruh Keluarga Besar Teknik Mesin ITS, baik dosen, karyawan, mahasiswa, maupun alumninya. Teknik Mesin merupakan satu dari dua fakultas pertama yang menjadi awal dari sejarah pendirian ITS pada tahun 1957, dan telah meluluskan ribuan insinyur yang tersebar di seluruh Indonesia dengan karya yang nyata bagi pembangunan bangsa. Dalam usianya yang telah mencapai 50 tahun ini, tentunya Jurusan Teknik Mesin ITS telah mencapai tahap kematangan sebagai institusi akademik tempat pembentukan sarjana-sarjana teknik yang berdaya saing tinggi. Dengan sederet prestasi yang telah diukir dalam perjalanan sejarahnya, sudah tidak diragukan lagi bahwa jurusan ini menjadi mesin produksi insinyur dan intelektual pemimpin bangsa. Dosen, karyawan, mahasiswa bersama-sama dengan alumninya telah memberikan yang terbaik baik bagi Jurusan Teknik Mesin; ibaratnya batu mulia semakin digosok akan semakin berkilau.
rektor@its.ac.id
Melalui dies natalisnya yang ke 50, tidak ada salahnya kita bersama-sama mengenang perjalanan saat-saat ikut membesarkan dan saat-saat menuntut ilmu di Jurusan Teknik Mesin, yang tertulis di dalam buku kenangan ini, untuk berbuat yang terbaik hari ini dan menatap masa depan yang lebih baik lagi dengan optimis. Ada kenangan manis, ada kenangan yang kurang menyenangkan, bahkan terkadang ada kenangan pahit. Semankin tidak menyenangkan kenangan itu, tentunya akan semakin indah bagi alumni untuk mengenang saat-saat menuntut ilmu di almamaternya tercinta. Dengan demikian para alumni akan semakin bertambah erat hubungan emosional dengan almamater tercinta. Masa depan adalah hasil dari apa yang kita kerjakan hari ini dan masa lalu. InsyaAllah Teknik Mesin semakin bertambah maju. Semoga Allah SWT merahmati niat baik yang digagas oleh kawan-kawan Jurusan Teknik Mesin dengan penerbitan Buku Kenangan ini, sehingga mampu menjadi sumber informasi yang mempererat tali silaturahmi antar alumni maupun antara alumni dengan almamaternya. Salam sukses. Vivat Teknik Mesin ITS. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Surabaya, 25 Oktober 2007
Prof. Ir. Priyo Suprobo, MS., PhD.
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS) SURABAYA Hari ini, Sabtu 10 Nopember 2007, tepat lima puluh tahun Teknik Mesin sebagai sebuah jurusan di lingkungan Fakultas Teknologi Industri ITS. Jurusan dengan usia tertua di ITS di samping Jurusan Teknik Sipil. Oleh karena itu pantaslah bagi kita untuk merenungkan sejenak hal-hal yang telah kita capai bersama selama 50 tahun ini, dan hal-hal yang akan kita lakukan bersama dimasa mendatang. Dalam lima puluh tahun ini, Jurusan Teknik Mesin telah memberikan perannya secara nyata dan bertahap di mulai dari sebuah jurusan dengan dosen yang sebagian besar dibantu dari luar ITS, menjadi jurusan dengan dosen seluruhnya dosen tetap, lalu di tahun 70-an secara besar-besaran dosen Teknik Mesin di -up grade ke luar negeri dengan biaya ADB, dan di tahun 80 dan 90-an banyak dosen menerima beasiswa studi ke luar negeri sehingga di tahun 2007 ini Jurusan Teknik Mesin telah memiliki 33 dosen dengan pendidikan S2 dan 22 dosen dengan pendidikan S3 bahkan telah memiliki 7 profesor. Jurusan Teknik Mesin dalam kiprahnya telah berprestasi memenangkan beberapa hibah di tingkat nasional yaitu Hibah QUE dari World Bank yang merupakan ajang kompetisi bergengsi untuk pengakuan kualitas sebuah lembaga jurusan, dan hibah TPSDP dari Dikti, bahkan sekarang ini berpartner dengan Jurusan Teknik Kimia juga memperoleh hibah I MHERE yang harus dikompetisikan secara sangat ketat bersama Perguruan Tinggi ternama lainnya.
dekan_fti@its.ac.id
Alumni Teknik Mesin saat ini sejumlah 5607 tersebar diseantero nusantara dan dunia.. Semuanya berjuang baik secara langsung maupun tidak untuk berperan sebagai flag flyer Teknik Mesin. Semua ini merupakan hasil karya kita semua, mulai dari peran ketua, dosen, karyawan, mahasiswa, alumni sampai ke elemen penunjang paling dasar. Harapan ke depan, selain berperan aktif jurusan ini bisa mendapatkan pengakuan secara internasional, menjadi jurusan yang berstandar dan bersertifikat internasional, dan yang terpenting dari ini semua adalah bagaimana jurusan ini bisa lebih dapat berperan nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi, pembentukan karakter bangsa, peningkatan roda ekonomi dan pembangunan masyarakat. Karena itu marilah kita pusatkan perhatian kita pada peningkatan kualitas, produktifitas, efisiensi dan disiplin para anggota jurusan. Sebagai insan pejuang, kita tidak boleh cepat berpuas diri. Kita harus bisa melihat ke belakang untuk menatap hari esok. Kita harus bisa menciptakan proyeksi jauh ke depan untuk mengambil langkah-langkah tepat demi kemajuan masyarakat, bangsa dan negara yang kita cintai. Atas nama Dekan FTI –ITS saya ucapkan “Selamat Berulang Tahun, Selamat Bekerja dalam Keterpaduan dan Selamat Berjuang�. Manfaatkan jurusan ini sebagai wahana yang berbobot ilmiah, berkualitas, bermakna, untuk pengabdian Saudara.
Surabaya, 10 November 2007
Prof. Dr. Ir. SULISTIJONO, DEA
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
SAMBUTAN KETUA PANITIA PERINGATAN 50 TAHUN TEKNIK MESIN Jurusan Teknik Mesin ITS yang didirikan tahun 1957, mengemban amanah mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan menghasilkan lulusan berkualitas yang mempunyai kemampuan untuk beraksi sebagai agen pengembangan industri. Dalam perjalanan selama kurun waktu 50 tahun, Teknik Mesin ITS telah mengalami perkembangan yang pesat. Teknik Mesin ITS dengan semboyan kebanggaan Ueber Alles, yang berarti di atas segalanya, selalu berbuat yang terbaik demi kepentingan bangsa. Pada usia yang ke-50 ini, Teknik Mesin telah cukup matang untuk menghadapi tantangan masa yang akan datang, khususnya di bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat. Bersama dengan BKSTM, sebuah badan kerja sama teknik mesin dalam skala nasional, Teknik Mesin ITS tak pernah berhenti berinovasi dalam menyiapkan model pendidikan yang berkualitas yang sesuia dengan kebutuhan jaman.
Untuk itu dalam rangka memperingati 50 tahun Teknik Mesin ITS, akan diselenggarakan serangkaian kegiatan sebagai sarana untuk mewujudkan sinergitas antara alumni Teknik Mesin dan almamaternya, mengaktualisasikan kemampuan serta potensi yang dimiliki Teknik Mesin kepada masyarakat umum, dan tentu saja untuk membangkitkan memori ketika masamasa perjuangan selama 50 tahun. Kami menyadari bahwa penyelenggaraan kegiatan peringatan 50 tahun Tenik Mesin ITS tidak akan berlangsung dengan baik tanpa bantuan dan dukungan dari segenap keluarga besar Teknik Mesin ITS dan pihak lain yang berkepentingan. Oleh karena itu panitia berharap hendaknya pada usia Teknik Mesin yang ke-50 tahun ini akan semakin mantap berperan dalam mewujudkan kemandirian bangsa.
suharto51@cbn.net.id
Surabaya, 10 November 2007 Teknik Mesin-pun siap untuk berkontribusi lebih banyak untuk mewujudkan kemandirian bangsa, utamanya lewat sumbangsih di bidang teknologi dan perindustrian. Keterlibatan secara aktif dan kontribusi pemikiran dari semua pihak, terutama melalui sinergi antara alumni teknik mesin dengan almamaternya, diyakini akan semakin mempermudah terwujudnya kontribusi tersebut.
Ir. Suharto
TAHUKAH ANDA ... Bisa diramalkan... Di tahun 2014, Mesin bisa menghasilkan 250 lulusan dalam setahun !
5000 4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500
Selama 50 tahun terjadi dua kali puncak-lembah siklus lulusan mesin dengan periode 10 tahunan. Artinya selama sepuluh tahun jumlah lulusan akan bersiklus antara 120 hingga 250 lulusan (per tahun).
2006
2002
1998
1994
1990
1986
1982
1978
1974
1970
0 1965
Sebaliknya... Di tahun 2008, Mesin hanya menghasilkan 120 lulusan dalam setahun (separuhnya) !.
Jumlah Kumulatif Lulusan Total 250 200 150 100 50
2006
2002
1998
1994
1990
1986
1982
1978
1974
1970
0
1965
Selama 12 tahun terakhir jumlah lulusan (kumulatif) sama dengan jumlah lulusan selama 36 tahun permulaan. Artinya: peningkatan lulusan Mesin yang sebanyak 2000 lulusan per 12 tahun terjadi setelah 1993.
Jumlah Lulusan Pertahun
LATAR BELAKANG SEJARAH
1954 Ide Awal PII
Dalam Konferensinya di Bogor, PII (Persatuan Insinyur Indonesia) mencuatkan keinginan untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi teknik di Surabaya. Keinginan ini mendorong perguruan-perguruan tinggi teknik di Bandung dan Yogyakarta melakukan konsolidasi. Sejalan dengan itu, kira-kira 60 insinyur -anggota PII cabang Jatim- juga berinisiatif mendirikan Akademi Pendidikan Teknik di Surabaya.
1957 ITS Swasta 2 Jurusan
Mesin ITS Lahir
Saat PII Cabang Jawa Timur mengadakan lustrum pertama, kembali gagasan PT di Surabaya dilontarkan. Sebagai hasilnya, dr. Angka Nitisastro, seorang dokter umum, bersama dengan insinyur-insinyur PII cabang Jawa Timur memutuskan untuk mewujudkan berdirinya sebuah Yayasan Perguruan Tinggi Teknik (YPTT). Pendirian yayasan tersebut didasari alasan-alasan antara lain : • Pemanfaatan kekayaan alam Indonesia yang melimpah belum optimal. • Kebutuhan tenaga insinyur untuk melaksanakan program-program pembangunan dan industri di dalam negeri sangat tinggi (sekitar 7000 orang). • Jumlah insinyur di dalam negri dibanding dengan di negara maju maupun negara berkembang lainnya masih sangat sedikit. Baru tanggal 17 Agustus 1957, secara resmi berdiri Yayasan Perguruan Tinggi Teknik (YPTT) yang diketuai oleh dr. Angka Nitisastro. Yayasan
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
KIRI Presiden Soekarno saat meresmikan PTT 10 Nopember Surabaya • KANAN ATAS Rektor ITS Ir. Marseno saat menyampaikan sambutan pada wisuda Teknik Mesin ke- 1. • KANAN BAWAH dr. Angka sedang menghadiri pergelaran wisuda
KIRI ATAS Kegiatan Motocross teknik Mesin tahun 1984 • KIRI BAWAH Peluncuran roket di Granti Pasuruan • TENGAH Konfrontasi dengan Malaysia, perploncoan tahun 1963 • KANAN Diskusi keluarga Besar ITS di Pandaan 18-20 Agustus 1973
www.its.ac.id
tersebut dibentuk sebagai wadah untuk memikirkan tindakan-tindakan lebih lanjut, dan untuk memperbincangkan sedalam-dalamnya segala konsekuensi yang berkaitan dengan pendirian sebuah perguruan tinggi. Semua ini dalam rangka membulatkan tekad dalam mendirikan Perguruan Tinggi Teknik di Surabaya. Tiga bulan kemudian, tepatnya 10 Nopember 1957, YPTT berhasil mendirikan Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember Surabaya yang diresmikan oleh presiden Ir. Soekarno. Saat itu perguruan tinggi ini hanya memiliki dua jurusan yaitu : (1) Jurusan Teknik Sipil, dan (2) Jurusan Teknik Mesin.
1960-1961 ITS Negeri 5 Jurusan
è
Setelah beberapa tahun dirintis oleh tokoh-tokoh dari YPTT, Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember Surabaya ini di-negeri-kan menjadi Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, no. 9336/UU, 3 Nopember 1960). Nama ini kemudian diubah menjadi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) (SK Menteri P & K, no. 101250/UU, 3 Desember 1960). Selain ditetapkan bahwa ITS secara formal sebagai perguruan tinggi (SK Menteri no. 72 th. 1961), juga ditetapkan bahwa Dies Natalis ITS jatuh pada tanggal 10 Nopember (peraturan pemerintah No. 9, 1961, per 23 Maret 1961). Setelah keputusan itu, ITS berkembang dari dua menjadi lima jurusan, yaitu Jurusan : (1) Teknik Sipil, (2) Teknik Elektro, (3) Teknik Mesin, (4) Teknik Perkapalan, dan (5) Teknik Kimia. Jurusan- jurusan tersebut kemudian berubah menjadi fakultas.
1965 ITS Terpencar
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuka dua fakultas baru, yaitu : (1) Fakultas Teknik Arsitektur, dan (2) Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (SK Menteri No. 72, 1965). Sejak saat itu, ITS mempunyai tujuh fakultas yang tersebar di berbagai lokasi, yaitu : (a) Jl. Simpang Dukuh 11, (b) Jl. Ketabang Kali 2F, (c) Jl. Baliwerti 119-121, dan (d) Jl. Basuki Rahmat 84, serta (e) Jl. Kalisari 84, keduaterakhir sebagai kantor pusat ITS. Mengintegrasikan Laboratorium Sampai tahun 1966 Fakultas Teknik Mesin bertempat di Jl. Kalisari 84. Praktikum diadakan di perusahaan-perusahaan seperti di PNKA, PN BISMA, BARATA dan lain-lain. Pada tahun 1967-1973 Fakultas Teknik Mesin ITS mendapat bantuan dari PEPELRADA berupa tempat kuliah di Jl. Baliwerti 119 – 121. Melalui anggaran DIP & DIK yang lebih teratur, perkuliahan dan praktikum dapat dilaksanakan di lingkungan ITS sendiri, meskipun dengan alat-alat yang sederhana. Laboratorium yang sudah ada, waktu itu, adalah (a) Lab. Pompa dan turbin, (b) Lab. Tekmek, (c) Metrologi, dan (d) Ruang Gambar.
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
1972
Fakultas Teknik Sipil pindah ke Jl. Manyar 8, sehingga ITS semakin terpencar. Kemudian pada akhir 1975, Fakultas Teknik Arsitektur pindah ke kampus baru di Jl. Cokroaminoto 12A. Demikian pula pada tahun 1973 kantor pusat ITS pindah ke alamat yang sama. Pada tahun yang sama disusunlah rencana induk pengembangan jangka panjang (20 tahun) sebagai pedoman pengembangan ITS selanjutnya. Rencana Induk Pengembangan ITS ini menarik perhatian Asian Development Bank (ADB) yang kemudian menawarkan dana pinjaman sebesar US $ 25 juta untuk pengembangan empat fakultas, yaitu : Fakultas Teknik Sipil, Fakultas Teknik Mesin, Fakultas Teknik Elektro, dan Fakultas Teknik Kimia. ADB untuk Laboratorium di Mesin Pada tahun 1973 hingga 1981, dengan bantuan Asian Development Bank (ADB), Fakultas Teknik Mesin ITS dikembangkan, yang meliputi pembangunan gedung, laboratorium dan peralatannya.
1977 ITS Sukolilo
Dana ADB tersebut sebagian digunakan untuk membangun Kampus ITS Sukolilo Tahap I (khusus bagi empat fakultas di depan). Kampus ini sebagian diselesai pada tahun 1981, dan diresmikan penggunaannya pada 27 Maret 1982. 1978-1986. ITS juga memperoleh dana hibah dari Pemerintah Jerman/GTZ untuk pengembangan Fakultas Teknik Perkapalan.
1983 ITS 5 Fakultas
ITS mengalami perubahan struktur organisasi menjadi hanya 5 fakultas saja, yaitu Fakultas : (1) Teknik Industri, (2) Teknik Perkapalan, (3) Teknik Sipil dan Perencanaan, (4) Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan (5) Fakultas Non Gelar Teknologi (Program-Program Non Gelar). Perubahan ini diberlakukan bagi seluruh universitas atau institut (Peraturan Pemerintah No. 5 th.1980, Peraturan Pemerintah No. 27 th.1981, dan Keputusan Presiden No. 58 th.1982). Mesin Melebur ke FTI Pada tahun 1983, Fakultas Teknik Mesin dilebur ke dalam Fakultas Teknologi Industri (FTI) dan berubah menjadi Jurusan Teknik Mesin. Bantuan Studi Lanjut Melalui bantuan yang ada, pada tahun 1984, staf pengajar Jurusan Teknik Mesin mendapat kesempatan untuk mencapai gelar akademik yang lebih tinggi di luar negeri.
1984-1985 ITS Laboratorium
www.its.ac.id
Melalui Peningkatan Anggaran Pendidikan, bantuan ADB, serta bantuan dan kerjasama UECF-Jepang, perkembangan ITS lebih terasa. Peralatan laboratorium menjadi semakin lengkap, dan staf pengajar ITS berkesempatan untuk studi lanjut.
Jurusan Teknik Industri Seiring dengan perkembangan keragaman kurikulum, pada tahun 1985, Jurusan Teknik Mesin menyelenggarakan Program Studi Teknik Industri yang akhirnya menjadi Jurusan Teknik Industri. Jurusan ini merupakan pengembangan dari Manajemen Industri.
1991 ITS 4 Fakultas
Perubahan terjadi lagi pada struktur organisasi ITS. Jumlah fakultas berubah menjadi 4, yaitu Fakultas : (1) Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), (2) Fakultas Teknologi Industri (FTI), (3) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), dan (4) Fakultas Teknologi Kelautan (FTK). Sedangkan jurusan-jurusan yang ada di Fakultas Non Gelar Teknologi diintegrasikan ke fakultas-fakultas sejenis di FTI dan FTSP. Selain itu, organisasi ITS juga bertambah oleh 2 politeknik, yaitu : Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
1994-2000 ITS Kelautan
Kembali ITS memperoleh dana pinjaman ADB sebesar US $ 47 juta untuk pengembangan semua fakultas dengan fokus pada teknologi kelautan. Program ini selesai pada April 2000.
Jurusan Teknik Material Pada tahun 1999, berdiri program studi baru, Program Studi Teknik Material, yang merupakan pecahan dari Bidang Studi Metalurgi. Progra ini akhirnya menjadi Jurusan Teknik Material.
2001 ITS 5 Fakultas
ITS kembali membentuk fakultas baru, yaitu Fakultas Teknologi Informasi (FTIF) dengan 2 jurusan/program studi : Jurusan Teknik Informatika, dan Program Studi Sistem Informasi (SK Rektor, 14 Juni 2001).
Komposisi Jurusan Teknik Mesin Sampai saat ini, Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS melingkupi Program: S1 Reguler, S1 Ekstension, Pasca Sarjana S2, Program Studi D3. Sedangkan bidang studi S1 Teknik Mesin meliputi: (a) Konversi Energi, (b) Teknik Produksi, (c) Desain, dan (d) Metalurgi
KIRI Para anggota dewan penyantun yang menghadiri upacara penggelaran/wisuda sarjana teknik mesin ke-1. Jurusan teknik pendingin Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya, pada tanggal 1 Juli 1965, di jalan ketabang kali. Tampak; dr. Angka Nitisastro (3), Jend. Basuki Rachmat (5), Laksamana M. Sujatno (6), H. Jahja Hashim (1), Ir. Soekandar (4) • KANAN Pada acara yang sama, Rektor ITS, Ir. Marseno mengucapkan sambutan. Tampak pula Ir. Mohamad Nazarudin Saleh, Pembantu Dekan I Fak. Teknik Mesin ITS (2), Ir. Tjao Bian Yong, Pembantu Dekan II Fak. Teknik Mesin ITS (3).
• KIRI BAWAH Mahasiswa angkatan pertama di PTT 10 Nopember • KANAN BAWAH Pemberian selamat dari dewan penyantun pada wisuda pertama
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
PROFIL TEKNIK MESIN Filosofi
Jurusan Teknik Mesin mempunyai semboyan kebanggaan yaitu über Alles, yang diambil dari Bahasa Jerman yang berarti “di atas segalanya”. Bagi masyarakat Mesin bermakna rasa kebanggaan
sebagai anggota keluarga besar Teknik Mesin . Dan akan selalu berbuat yang terbaik dan menjadi yang terbaik demi menjunjung tinggi nama Teknik Mesin. Lambang Teknik Mesin ITS sangat khas dan unik yaitu huruf M - rotari berwarna merah yang tidak terputus dan bila huruf tersebut diputar 180 derajat akan tetap terbaca M. Lambang tersebut menggambarkan suatu dinamika yang berkesinambungan dan berlanjut, dan warna merah darah merupakan bukti bahwa masyarakat Mesin mempunyai keberanian yang tinggi dalam berkarya. Dan menghadapi tantangan serta perasaan sedarah, sebagai keluarga besar Teknik Mesin ITS.
Misi Dasar
www.me.its.ac.id
“Menghasilkan lulusan dengan kualitas tinggi yang mempunyai kemampuan untuk beraksi sebagai agen pengembangan industri dengan pengoptimalan dan perbaikan sistem pendidikan dan manajemen”
How to Get The Mission ? Jurusan Teknik Mesin ITS bertekad untuk memperkuat sumber daya manusianya. Sumber daya manusia memberikan kecerdasan institusi dan menentukan reputasi serta tenaga hidup bagi institusi. Keterlibatan dan kerja tim adalah faktor nilai manusia yang penting untuk jurusan. Jurusan Teknik Mesin ITS bertekad untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi melalui kegiatan laboratorium yang intensif dan dari pengalaman industri.
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
Jurusan Teknik mesin ITS bertekad untuk secara kontinyu memperbaiki program sarjana S1, melalui : • Komunikasi yang terus-menerus dengan sekolah – sekolah lain, pusat-pusat penelitian dan pihak industri. • Bekerjasama secara interaktif dengan para praktisi di lapangan dan berhubungan dengan asosiasi tenaga profesional. • Pengoptimalan penggunaan sumber daya di Jurusan seperti para staf akademik, staf administrasi, fasilitas, dana, dan mahasiswa yang masuk. • Jurusan Teknik Mesin ITS bertekad untuk memajukan pusat penelitian penopangnya untuk meyakinkan, mempromosikan, dan memberikan kesempatan bagi pihak industri dan lembagalembaga lain untuk membentuk mata rantai dan mengikat diri dalam hubungan aktifitas keilmuan dan bisnis. • Jurusan Teknik Mesin ITS bertekad untuk melaksnakan program yang berkualitas dan mencapai kemajuan di lapangan ilmu pengetahuan, budaya dan kesejahteraan sosial.
Tujuan Pendidikan (A) Menguasai ilmu pengetahuan dasar dari prinsip – prinsip keilmuan. (B) Memahami metode – metode teknik dan kompetisinya dalam aplikasi,menyangkut : (1) Pengetahuan terhadap faktor-faktor interaksi dalam proses dan sistem. (2) Kemampuan untuk mengaplikasikan prinsipprinsip dasar terhadap situasi baru. (3) Keahlian dalam membuat prakiraan dan dalam memilih pendekatan terhadap permasalahan. (4) Kemampuan untuk membuat penilaian teknik yang berintuisi. (5) Memiliki kemampuan berfikir yang panjang dan keaslian dalam merencanakan suatu peralatan bagi suatu tujuan yang telah ditentukan. (6) Pemahaman akan elemen biaya dan kemampuan untuk berurusan dengan hal tersebut sama cakapnya dengan faktor – faktor teknologi. (C) Mampu untuk memilih keputusan penting dalam masalah teknik dan mempresentasikan dengan jelas dan tepat. (D) Tertarik secara terus – menerus dalam pengembangan profesi yang lebih jauh. (E) Mampu untuk menghadapi perubahan teknologi yang cepat, saat ia harus belajar lagi fakta – fakta bahkan prinsip secara cepat dan efektif. (F) Pengenalan terhadap perubahan kebutuhan masyarakat di negeri kita. (G) Pengertian bahwa pendidikan teknik adalah disiplin ilmu seumur hidup. (H) Kualitas kewirausahaan.
S-1 Teknik Mesin ITS Tujuan program pendidikan S-1 Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS adalah membentuk Sarjana Teknik yang menguasai dasardasar (basic) dari hakekat ilmu teknik pemesinan secara umum maupun secara khusus. Membentuk kemampuan berfikir secara kreatif dan kritis sehingga mereka mampu belajar terus menerus secara mandiri untuk selalu dapat mengikuti perkembangan bidang keahlian tersebut dalam rangka menumbuhkan daya adaptasi yang besar terhadap tuntutan lingkungannya. Program pendidikan S-1 sebanyak 144 SKS yang dijadwalkan dalam 8 (delapan) semester, terdiri dari dua tahap yaitu :
Tahap Persiapan semua mahasiswa Jurusan Teknik Mesin wajib mengambil mata kuliah - mata kuliah yang sama sebanyak 36 SKS, yang dijadwalkan dalam 2 (dua) semester. Tahap Sarjana semua mahasiswa Jurusan Teknik Mesin wajib mengambil mata kuliah - mata kuliah yang sama sebanyak 108 SKS, yang dijadwalkan dalam 6 (enam) semester diantaranya terdiri dari 22 SKS kelompok mata kuliah keahlian, laboratorium keahlian dan tugas akhir dari bidang studi yang dipilih
Bidang Studi meliputi : 1. Konversi Energi 2. Desain 3. Teknik Manufaktur 4. Metalurgi
S-2 Teknik Mesin ITS Sejak tahun ajaran 1993/1994 FTI - ITS dengan SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor : 107,109,110/DIKTI/ Kep/1993.Semangat peningkatan sumber daya manusia melandasi keinginan untuk ikut berperan aktif didalam program pendidikan magister, khususnya bagi individuindividu yang memilik karir dalam bidang teknik mesin, mengingat era pertumbuhan industri dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin mebutuhkan tenaga teknik mesin/industri yang berkualifikasi diatas sarjana Program Studi sebagai berikut : 1. Sistem Manufaktur 2. Rekayasa Konversi Energi 3. Desain Sistem Mekanikal. Tujuan Program Studi Program Pendidikan S-2 (Magister) Program Studi Teknik Mesin bertujuan untuk menghasilkan tenaga akademik dan tenaga profesional yang mempunyai latar belakang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang kuat dengan kemampuan analisis yang tajam. Lulusan Program Pendidikan Pascasarjana (Magister) diharapkan mempunyai kemampuan yang lebih saintifik pada bidang keahliannya, dalam profesinya, untuk pendidikan lanjut, maupun untuk penelitian dan pengembangan. Program Pendidikan S-2 dimaksudkan juga sebagai persiapan untuk mengikuti Program S-3 apabila kesempatan kearah itu ada.
Kurikulum yang Dipakai Kurikulum yang disusun dengan maksud untuk menunjang tercapainya tujuan penyelenggaraan Program Pendidikan S-2 (Magister) dibagi menjadi 4 semester. Untuk menyelesaikan Program Studi Pendidikan S-2, mahasiswa harus menyelesaikan sekurang-kurangnya 40 SKS yang terdiri atas mata kuliah wajib, mata kuliah pilihan dan pembuatan tesis Setiap semester mahasiswa dapat mengambil beban sebanyak-banyaknya 12 SKS. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan pendidikannya dalam waktu 4 semester akan diberhentikan masa studinya, kecuali bila terdapat perpanjangan masa studi oleh Direktur Program Pascasarjana berdasarkan pertimbangan khusus dengan masa perpanjangan maksimal 6 (enam) semester.
Pembagian Tugas dan Tangung Jawab Ketua Jurusan Teknik Mesin Mengkoordinir seluruh kegiatan program pascasarjana Teknik Mesin. Ketua Program Studi (Dr.Ing. I Made Londen Batan, MEng) Sebagai koordinator dan penanggung jawab atas kegiatan program studi serta bertangggungjawab kepada Direktur Program Pascasarjana ITS.
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

Sekretaris Program Studi (Ir. Yusuf Kaelani, MSc.E) Membantu jalanya proses kegiatan administrasi proses belajar-mengajar dan bertanggungjawab kepada Kaprodi. Kepala Bidang Keahlian Bidang Keahlian Rekayasa Perancangan dan Manufaktur (Dr.Ir. Wajan Berata,DEA) Bidang Keahlian Konversi Energi (Dr.Ir. Prabowo) Bidang Keahlian Desain Sistem mekanikal (Ir. Sudiyono Kromodihardjo, MSc.PhD)
Sebagai koordinator dan penanggung jawab atas bidang keahlian masing-masing, melaksanakan kegiatan perkuliahan serta evaluasi dan bertanggung jawab kepada Kaprodi. KONTAK Fax & Telp. 031-5938773 Email : pps_mesin@me.its.ac.id ; y_kaelani@yahoo.com
Diploma 3 (D-3) Teknik Mesin ITS Program pendidikan D-3 Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS mengutamakan kemampuan penerapan ilmu pengetahuan, oleh karena itu proporsi pengajaran yang bersifat teori berkisar antara (40 - 50 % ) dan praktek atau ketrampilan berkisar antara ( 50 - 60 % ) Pada program pendidikan D-3 mempunyai beban studi sebanyak 110 SKS yang dijadwalkan dalam 6 (enam) semester, terdiri dari dua tahap yaitu : 1. Tahap Persiapan Semua mahasiswa Diploma 3 Jurusan Teknik Mesin wajib mengambil mata kuliah - mata kuliah yang sama sebanyak 36 SKS, yang dijadwalkan dalam 2 (dua) semester. 2. Tahap Diploma 3 Semua mahasiswa Diploma 3 Jurusan Teknik Mesin wajib mengambil mata kuliah - mata kuliah yang sama sebanyak 74 SKS, yang dijadwalkan dalam 4(empat) semester diantaranya terdiri dari 9 SKS kelompok mata kuliah keahlian bidang yang dipilihnya yaitu Bidang Studi Manufakturing atau Bidang Studi Mekanik Konversi Enersi. Bidang Studi 1. Bidang Studi Mekanik Konversi Energi Di bidang ini, mahasiswa mempelajari materi bidang keahlian, antara lain : motor diesel, motor bensin, pompa, kompresor, pendingin, ketel uap, turbin, plumbing, kontrol otomatis, pesawat pengangkat dan alat -alat berat. 2.Bidang Studi Manufaktur dan Bahan. Mahasiswa mempelajari materi bidang keahlia, antara lain : pembentukan dengan perautan (metal cutting), pembentukan tanpa perautan (metal forming), Teknik Las, Sistem Manufakturing dan Materi pilihan Teknik Cor, komposit, pembentukan plat atau Jig and Fixture.

PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
Pembagian Tugas dan Tangung Jawab Ketua Jurusan Teknik Mesin Mengkoordinir seluruh kegiatan program D3 Teknik Mesin. Ketua Program Studi (Ir Hari Subiyantom.MSc) Sebagai koordinator dan penanggung jawab atas kegiatan program studi D3 Mesin Sekretaris Program Studi (Ir. Subowo, MT) Membantu jalannya proses kegiatan administrasi proses belajar-mengajar dan bertanggungjawab kepada Kaprodi.
TAHUKAH ANDA ... Luas ITS = 150 Lapangan Sepak Bola = ½ Bandara Juanda Kampus ITS Sukolilo menempati areal seluas 180 hektar dengan luas bangunan seluruhnya kurang lebih 150.000 m2. Selain itu terdapat Kampus Manyar yang dipergunakan oleh Program D3 Teknik Sipil dengan luas bangunan 5.176 m2 dan Kampus ITS Cokroaminoto yang dipergunakan untuk magister manejemen serta beberapa lembaga kerjasama dengan luas bangunan 4.000 m2.
Ekstensi (S-1) Teknik Mesin ITS Pada dasar Program EKSTENSI ini dibentuk adalah sama dengan S1 Regular hanya saja Pembiayaan di lakukan SWADANA MAHASISWA dan untuk mereka yang tidak mempunyai waktu dipagi hari /bekerja Tujuan program pendidikan Ekstensi S-1 Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS adalah memberikan kesempatan bagi masyarakat khususnya pegawai negri/swasta untuk memperoleh pendidikan lanjut dengan menggunakan fsilitas belajar yang masih terakomodasi dan juga membentuk Sarjana Teknik yang menguasai dasar-dasar (basic) dari hakekat ilmu teknik pemesinan secara umum maupun secara khusus. Membentuk kemampuan berfikir secara kreatif dan kritis sehingga mereka mampu belajar terus menerus secara mandiri untuk selalu dapat mengikuti perkembangan bidang keahlian tersebut dalam rangka menumbuhkan daya adaptasi yang besar terhadap tuntutan lingkungannya.
b. Tahap Sarjana semua mahasiswa Jurusan Teknik Mesin wajib mengambil mata kuliah - mata kuliah yang sama sebanyak 37 SKS, yang dijadwalkan dalam 3 (tiga) semester diantaranya terdiri dari 18 SKS kelompok mata kuliah keahlian, laboratorium keahlian dan tugas akhir dari bidang studi yang dipilih Pembagian Tugas dan Tangung Jawab Ketua Jurusan Teknik Mesin Mengkoordinir seluruh kegiatan program Ekstensi. Ketua Program Studi (Ir. J. L u b i) Sebagai koordinator dan penanggung jawab atas kegiatan program studi Ekstensi
Program pendidikan S-1 yang berasal dari SMU dengan beban sebanyak 144 SKS yang dijadwalkan dalam 8 (delapan) semester, terdiri dari dua tahap yaitu : a. Tahap Persiapan semua mahasiswa Jurusan Teknik Mesin wajib mengambil mata kuliah - mata kuliah yang sama sebanyak 36 SKS, yang dijadwalkan dalam 2 (dua) semester. b. Tahap Sarjana semua mahasiswa Jurusan Teknik Mesin wajib mengambil mata kuliah - mata kuliah yang sama sebanyak 108 SKS, yang dijadwalkan dalam 6 (enam) semester diantaranya terdiri dari 22 SKS kelompok mata kuliah keahlian, laboratorium keahlian dan tugas akhir dari bidang studi yang dipilih
TAHUKAH ANDA ... Kapasitas Akademik Sampai tahun 2003, ITS memiliki 5 Fakultas dengan 4 Program Doktoral, 12 Program Magister, 22 jurusan/program studi
Program pendidikan S-1 LINTAS JALUR yang berasal dari diploma dengan beban sebanyak 73 SKS yang dijadwalkan dalam 5 (lima) semester, terdiri dari dua tahap yaitu :
tingkat sarjana (10 jurusan diantaranya juga menyelenggarakan program ekstensi S-1 atau lintas jalur), 6 Program Studi D-3 (5 program diantaranya juga
a. Tahap Matrikulasi semua mahasiswa Jurusan Teknik Mesin wajib mengambil mata kuliah - mata kuliah yang sama sebanyak 36 SKS, yang dijadwalkan dalam 2 (dua) semester.
menyelenggarakan program ekstensi D3), 2 Program Studi D-4 dan 2 Politeknik dengan 8 Program Studi (seluruhnya juga menyelenggarakan program ekstensi).
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

Prestasi Pada Tahun 1997, Jurusan Teknik Mesin ITS berhasil mendapat predikat Jurusan Teknik Mesin terbaik se Indonesia, hal ini berdasarkan hasil penilaian BAN (Badan Akreditasi Nasional) yang menyatakan bahwa Teknik Mesin ITS berada pada grade A dengan skor 642,7. Disamping itu sejak tahun 1999 Jurusan Teknik Mesin mendapat dana bantuan World Bank untuk menjalankan proyek QUE (Quality for Undergraduate Education) selama 5 tahun. Demikian juga prestasi yang serupa juga diperoleh oleh program studi D3 mesin, yaitu TPSDP (Technological and Professional Skills Development Sector Project - Batch I). Project ini dijadwalkan pelaksanaannya mulai Oktober 2001 selama 4 tahun dan didanai oleh Dirjen Dikti dengan bantuan ADB.
bloger : mesinits.wordpress.com
Prestasi tersebut ditunjang oleh adanya sarana dan prasarana yang lengkap, seperti : Textbook dengan standar Internasional, Rasio dosen lulusan Luar negeri yang tinggi, Kurikulum standar
graduate dengan IP tinggi yang besar. Dari data-data Policy Study yaitu lewat program yang bertema “Tracer Study Alumni Jurusan Teknik Mesin” yang dilakukan sejak tahun 1999, maka waktu tunggu lulusan teknik mesin untuk bekerja sebagian besar adalah sekitar 3 bulan. Hal ini berarti, bahwa Kurikulum serta Silabus Jurusan Teknik Mesin sesuai dengan kebutuhan industri atau pasar. Walaupun demikian, Jurusan Teknik Mesin masih perlu melakukan perbaikan kurikulum, seperti menambah materi Bahasa Inggris dan Manajemen, sehingga waktu tunggu lulusan teknik mesin dapat dipersingkat dan penyerapan tenaga lulusan makin besar. Sesuai dengan hasil tracer study diatas beberapa soft skills yang perlu ditambahkan diluar kurikuler adalah masalah Manajemen serta Bahasa Inggris. Disamping prestasiprestasi di atas Jurusan Teknik Mesin setiap tahun akademik mengumumkan Mahasiswa Berprestasi Terbaik.
Internasional, Peralatan dan mesin-mesin laboratorium yang lengkap, Fasilitas mahasiswa yang memadai, Rasio fresh
Pimpinan-Pimpinan Jurusan/Fakultas Teknik Mesin ITS 1960 - 1963 Dekan : Ir. Moelyani
1963 - 1965 ITS Terpencar Dekan : Ir. R.A.M. Husni Pembantu Dekan I : Ir. M.N. Saleh Pembantu Dekan II : Ir. Soekiman Pembantu Dekan III : Ir. Soerojo
1965 - 1967
Dekan : Ir. Djoko Sutiarjo Pembantu Dekan I : Ir. M.N. Saleh Pembantu Dekan II : Ir. Soekiman Pembantu Dekan III : Ir. Soerojo
1967 - 1969
Dekan : Ir. Soetion Ardjanggi Pembantu Dekan I : Dipl.Ing. Hariono S Pembantu Dekan II : Ir. Oei Giok Bing Pembantu Dekan III : Ir. M.N. Saleh
1969 - 1973
Dekan : Dipl.Ing. Hariono S Pembantu Dekan I : Dipl.Ing. S. Wijaya Pembantu Dekan II : Ir. R. Djati Nursuhud Pembantu Dekan III : Ir. Djajadi Rachmad
: beropini
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
1973 - 1977
Dekan : Dipl.Ing. Hariono S Pembantu Dekan I : Ir. R. Djati Nursuhud Pembantu Dekan II : Ir. Moch. Bachrie Pembantu Dekan III : Ir. I Made A. Djoni
1977 - 1979 ITS Sukolilo Dekan : Ir. R. Djati Nursuhud Pembantu Dekan I : Ir. Musaikan Pembantu Dekan II : Ir. Soewandi Pembantu Dekan III : Hardjono, MSc
1979 - 1985
Dekan : Ir. Moch. Bachrie Pembantu Dekan I : Ir. A.Aziz Bajabir, BE Pembantu Dekan II : Ir. Wahid Suherman Pembantu Dekan III : Hardjono, MSc
1985 - 1987 ITS Lab. Ketua Jurusan : Ir. I.M.A. Djoni, MSc Sekretaris Jurusan : Ir. Sritomo W., MSc
1987 - 1990
Ketua Jurusan : Ir. I.M.A. Djoni, MSc Sekretaris Jurusan : Ir. Sritomo W., MSc
1990 - 1993 ITS 4 Fak.
Ketua Jurusan : Ir. A.Aziz Badjabir, BE Sekretaris Jurusan : Ir. Yunarko Triwinarno
1993 - 1996 ITS Kelautan
Ketua Jurusan : Dr.Ir. Djatmiko Icsani, MSc Sekretaris Jurusan : Ir. Yunarko Triwinarno
1996 - 1999
Ketua Jurusan : Dr.Ir. Triyogi Yuwono, DEA Sekretaris Jurusan : Dr.Ir. Sulistiyono, DEA
1999 - 2003 ITS 5 Fak.
Ketua Jurusan : Dr.Ir. Triyogi Yuwono, DEA Sekretaris Jurusan : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT
2003 - 2007
Ketua Jurusan : Dr.Ing. Herman Sasongko Sekretaris Jurusan : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT
2007 - 2011
Ketua Jurusan : Dr.Ing. Herman Sasongko Sekretaris Jurusan I : Dr. Ir. Sutardi, M.Eng Sekretaris Jurusan II : Ir. Witantyo, MEngSc
Pengurus Jurusan Periode 2007 - 2011 Ketua Jurusan : Dr. Ing. Herman Sasongko Sekretaris Jurusan I : Dr. Ir. Sutardi, M.Eng Sekretaris Jurusan II : Ir. Witantyo, MEngSc. Koordinator Program S2 : Dr.Ing. Ir.I. Made Londen Batan, Meng. Sekretaris Program S2 : Ir. Yusuf Kaelani, MSc.E Ketua Bidang Kerjasama & Pengembangan : Ir. Sudiyono Kromodihardjo, MSc.PhD Ketua Bidang Teknologi Energi : Dr. Ir. Prabowo, ME Ketua Bidang Teknologi Rekayasa Perancangan Manufaktur : Dr. Ir. Agus Sigit Pramono, DEA Koordinator Program D3 : Ir. Hari Subiyanto, MSc Sekretaris Program D3 : Ir. Subowo, MSc.
Kasie Pengajaran & Konseling : Ir. Ari Joewono Kasie Sistem Informasi Akademik : Nur Ikhwan, ST, MEng Kasie Seminar dan Tugas Akhir : Ir. Bambang Adhi Marsono. Kasie Kerja Praktek : Ir. Lubi Kasie Perencanaan Elemen Mesin : Ir. Abdul Aziz Achmad Kasie Ruang Baca : Arief Wahyudi, ST, MT Kasie Komputasi : Sutikno, ST. Kasie Studio Gambar : Wiwiek Hendrowati, ST, MT. Kasie Pembina Asisten : Ir. Astu Pujanarsa, MT. Tim Konsultasi Kemahasiswaan (TKK) : Wawan Aries Widodo, ST, MT
Koordinator Program Ekstensi : Ir. Atok Setiyawan, M.Eng.Sc
Ka.Lab. Bahan Bakar & Motor Pembakaran Dalam : Dr. Ir.Djoko Sungkono Kawano, M.Eng.Sc Ka.Lab. Mekanika & Mesin Fluida : Ir. Sutardi, MSc. PhD Ka.Lab. Perpindahan Panas & Termodinamika Terapan : Dr.Ir. Djatmiko Ichsani,M.Eng.Sc Ka.Lab. Mekanika Benda Padat : Dr. Ir. Agus Sigit Pramono, DEA Ka.Lab. Vibrasi & Sistem Dinamis : Ir. Bambang Daryanto W.MSME, Ph.D Ka.Lab. Automotive : Prof. Ir. I. Nyoman Sutantra, MSc.Ph,.D Ka.Lab. Instrumen & Sistem Kendali : Ir. Yusuf Kaelani, MSc.E Ka.Lab. Metalurgi : Dr. Ir. Wajan Berata, DEA Ka.Lab. Mesin Perkakas & Vibrasi : Dr. Ing.Ir. Suhardjono, MSc Ka.Lab. Proses Manufaktur : Hardjono, MSc Ka.Lab. Metrologi & Kalibrasi Dimensi : Ir. Achmad Mulyana Ka.Lab. CNC : Ir. Bambang Adhi Marsono Ka.Lab. Permesinan Industri : Ir. Sampurno Ka.Lab. Sisetm Manufaktur & Otomasi Industri : Ir. Sudijono Kromodihardjo, MSc,PhD Ka.Lab. Mekatronik : Ir. Suwarmin, PE
bloger : www.its.ac.id/itsmesin
Koord.Bidang Studi Konversi Energi : Dr. Ir. Prabowo, ME Koord.Bidang Studi Desain : Dr. Ir. Agus Sigit Pramono, DEA Koord.Bidang Studi Teknik Manufaktur : Ir. Witantyo, M.Eng.ScE Koord.Bidang Studi Metalurgi : Dr. Ir. HC Kis Agustin, DE
TAHUKAH ANDA ... Staf Pendukung Mempunyai staf pengajar sebanyak 1012 orang yang terdiri dari 28 orang profesor, 133 orang doktor,434 orang master dan lainnya sarjana lulusan perguruan tinggi terkemuka di luar dan dalam negeri serta profesional di bidangnya, menjadikan ITS sebagai sumber acuan perguruan tinggi lain di kawasan Indonesia Timur. Staf non akademik berjumlah 1101 orang yang tersebar pada berbagai bagian administrasi mulai dari rektorat sampai jurusan-jurusan, selain ada yang bertugas di laboratorium-laboratorium.
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS

dosen
dosen
No.
NAMA
No
NAMA
1
Prof. Ir. DJATI NURSUHUD, MSME
42
Ir. JULENDRA BAMBANG ARIATEDJA, MT
2
Prof. Dr. Ir. I MADE ARYA DJONI, MSc
43
WAWAN ARIES WIDODO, ST, MT
3
HARDJONO, MSc.
44
BAMBANG SUDARMANTA, ST, MT
4
Prof. Dr. Ir. H. DJOKO SUNGKONO, M.Eng.Sc.
45
WIWIEK HENDROWATI, ST, MT
5
Ir. ARI JOEWONO
46
Dr.Eng HARUS LAKSANA GUNTUR, ST. M.Eng
6
Ir. SUPRAPTI
47
ARY BACHTIAR K.P., ST, MT
7
Ir. ACHMAD MULYANA
48
SUTIKNO, ST, MT
8
Ir. EDDY H. TJOKROWISASTRO, ME
49
ARIF WAHYUDI, ST, MT
9
Ir. KADARISMAN
50
UNGGUL WASIWITONO, ST, MEngSc.
10
Ir. BOBBY OEDY PRAMUDYO, MSc,PhD
51
HENDRO NURHADI, DIPL. ING.
11
Ir. BAMBANG DARYANTO, MSME.PhD
52
BAMBANG ARIP DWIYANTORO, ST
12
Prof. Ir. I NYOMAN SUTANTRA, MSc.PhD
53
Ir. ASTU PUJANARSA, MT
13
Ir. SUDIJONO KROMODIHARDJO, MSc.PhD.
54
VIVIEN SUPHANDANI, ST, MEngSc
14
Ir. YUNARKO TRIWINARNO, MT
55
FAHMI MUBAROK, ST
15
Ir. J. L U B I
56
SUWARNO, ST
16
Dr. Ir. ABDULLAH SHAHAB, MSc
57
ACHMAD SYAIFUDIN, ST
17
Ir. SUDJUD DARSOPUSPITO, MT
58
INDRA SIDHARTA, ST
18
Prof. Dr. Ir. DJATMIKO ICHSANI, M.Eng
59
ALIEF WIKARTA, ST
19
Ir. BAMBANG ADHI MARSONO
60
IS BUNYAMIN, ST
20
Ir. WYAKTI MAHANDANI
61
WAHYU WIJANARKO, ST
21
Ir. ABDUL AZIS ACHMAD
62
YOHANNES, ST
22
Ir. BUDI UTOMO KUKUH WIDODO, ME
63
MOH. KHOIRUL EFFENDI, ST
23
Dr. Ir. S U H A R T O, DEA
64
Ir. SRI BANGUN SETYOWATI, MT
24
Dr. Ir. WAJAN BERATA, DEA
65
Ir. SUGIJANTONO
25
Dr. Ing. I MADE LONDEN BATAN, ME
66
Ir. JOKO SARSETIYANTO, MT
26
Dr. Ing. HERMAN SASONGKO
67
Ir. SYAMSUL HADI, MT
27
Prof. Dr. Ir. TRIYOGI YUWONO, DEA
68
Ir. EDDY WIDIYONO, MSc
28
Ir. S U W A R M I N, PE
69
Ir. NUR HUSODO, M S
29
Dr. Eng. PRABOWO, M.Eng.
70
Ir. S U B O W O, MSc.
30
Ir. W I T A N T Y O, M.Eng.Sc
71
Ir. ARINO ANZIP, M.Eng.Sc
31
Dr. Ir. H.C. KIS AGUSTIN, DEA
72
Ir. DENNY M.E. SOEDJONO, MT
32
Ir. ATOK SETIAWAN, M.Eng.Sc
73
Ir. HARI SUBIYANTO, MSc
33
Ir. SAMPURNO, MT
74
Ir. W I N A R T O, DEA
34
Ir. YUSUF KAELANI, MSc.E
75
Ir. H. MAHIRUL MURSID, MSc
35
Dr. Ing. SUHARDJONO, MSc.
76
Ir. SUHARIYANTO, MT
36
Dr. Ir. SUTARDI, M.Eng.
77
Dr. Ir. BAMBANG SAMPURNO, MT
37
Dr. Ir. AGUS SIGIT PRAMONO, DEA
78
Ir. BUDI LUWAR SANYOTO, MT
38
Ir. BAMBANG PRAMUJATI, MSc. PhD.
79
Dr. Ir. HERU MIRMANTO, MT
39
PANDE PUTU GDE HARTANA, ST
80
DEDDY N ZULHIDAYAT, ST, MT
40
NUR IKHWAN, ST, M.Eng.
81
GIRI NUGROHO, ST
41
Dr. Ir. M. NUR YUNIARTO
82
LISA RUSDIYANA, ST
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
milist : dos-mits@yahoogroups.com
milist : d3mits@yahoogroups.com
Staf Pengajar Teknik Mesin ITS
Sub Proyek QUE Beyond National Quality Proyek Quality for Under-graduate Education (QUE) sudah berjalan selama tiga tahun. Kontrak ditandatangani bulan Maret 1999 dan dana mulai mengucur awal April tahun itu juga. QUE adalah proyek peningkatan kualitas jurusan yang didanai dari pinjaman Bank Dunia. Dari seluruh program studi di Indonesia, saat itu ada 46 program studi (jurusan) yang menang kompetisi yang berarti dinilai baik, kuat dan dipercaya untuk menjalankan proyek QUE dan dibiayai dengan dana sebesar $1,8 juta dollar selama lima tahun. Untuk ukuran sebuah program studi, uang senilai itu adalah sangat besar. QUE sendiri merupakan proyek yang punya tujuan ideal, yaitu “meningkatkan kualitas program studi sehingga menghasilkan lulusan yang setara dengan luar negeri, atau istilahnya, lulusan program studi tersebut harus berkualitas beyond national quality, berarti harus berkelas
Suksesnya Proyek QUE yang sangat prestisius ini tentunya sangat tergantung pada kita semua, dosen, karyawan dan terutama mahasiswa. Hal ini dapat ditekankan lagi “Mahasiswa”, karena produk yang akan diukur kualitasnya nanti adalah lulusan teknik mesin, yang saat ini sedang jadi mahasiswa. Sama sekali tidak seperti pabrik barang logam, dalam proses pendidikan, mahasiswa adalah obyek dan sekaligus subyek, jadi harus berfungsi aktif. Einstein pun tidak dapat memintarkan muridnya yang pasif atau tertidur. Sebaliknya dalam kisah Baratayudha, satria Palgunadi menjadi pemanah hebat karena latihan sendiri didepan patung guru yang terkenal, yaitu Resi Durna. Jadi salah satu kunci utama untuk kesuksesan proyek ini adalah aktifnya mahasiswa dalam memburu ilmu dan pengembangan pribadi. Pengalaman dan data di luar negeri yang pola pendidikannya sudah maju juga menunjukkan hal yang demikian, mahasiswa
international ”.
sangat aktif belajar.
Untuk menghasilkan lulusan yang ideal tadi, tentunya Proyek QUE harus punya program-program yang diharapkan dapat menjamin bahwa pendidikan di Jurusan Teknik Mesin dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas beyond national quality. Kalau dikelompokkan, maka program-program QUE kita ditujukan untuk mencapai beberapa sasaran, yaitu : (i) Peningkatan atmosfer akademis, (ii) Peningkatan program pendidikan kita dengan kebutuhan ilmu mesin di lapangan kerja, (iii) Manegement yang baik, (iv) Keberlanjutan program dan (v) Peningkatan efisiensi.
Yes, We Did It ! Jurusan/Proyek tentunya akan semampu mungkin memfasilitasi dan merangsang supaya proses belajar mengajar di Jurusan kita ini berlangsung dengan bagus seperti di luar negeri. Fasilitas pendidikan diperbaiki, antara lain : Perpustakaan jurusan akan sudah nyaman, buku-buku dan journal baru sudah tersedia ( lebih dari 300 judul buku baru lho dan 12 jurnal), semua kelas berAC supaya mahasiswa betah belajar, wahana rekreasi dilengkapi (perangkat musik), laboratorium dilengkapi, kursus Inggris gratis, internet disediakan. Tapi itu semua harus dibarengi dengan motivasi subyek mahasiswa untuk aktif belajar keras mengejar ilmu.
Paradigma sasaran umum tadi diterjemahkan dalam programprogram QUE yang semua sudah dijalankan sejak 1999. Dilihat dari semua sisi, proyek ini tidak akan merugikan siapapun, bahkan akan menguntungkan siapa saja yang terkait, terutama jurusan kita. Dari sisi mahasiswa akan nampak sangat menguntungkan dengan melihat beberapa potong indikator ukuran suksesnya program-program di QUE. Beberapa indikator penting suksesnya QUE antara lain: (a) penguasaan ilmu mahasiswa yang tinggi dengan ditunjukkan dengan tingginya nilai (IP) dan ujian materi engineering (GRE - standart dunia), (b) masa studi yang tepat waktu, (c) cepatnya lulusan dapat kerja mandiri atau dapat pekerjaan, (d) kemampuan menguasai kuncinya ilmu dan komunikasi yaitu bahasa inggris, dan (e) efisiensi output-input yang ditunjukkan dengan kecilnya mahasiswa yang drop-out. Dengan mengibaratkan pendidikan teknik mesin kita ini sebagai suatu proses pada industri, yaitu mentransformasi bahan mentah (calon mahasiswa) menjadi produk jadi (lulusan), maka ukuran suksesnya program akan dilihat dan diukur dari kualitas output, yaitu kualitas lulusan sarjana dengan ciri-ciri di atas.
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
Beberapa program yang berhasil dalam QUE : • Kurikulum baru. • Remedi program untuk meningkatkan IP yang masih bisa di-upgrade. • Diadakannya semester pendek untuk memberi kesempatan mahasiswa berprestasi. • Berdirinya club-club aktifitas mahasiswa (Club English, Club Computer, Club musik, Dimensi, Bengkel, Auto-motif dll). • Internet untuk mahasiswa, dosen dan laboratorium. • Renovasi perbaikan kelas, perpustakaan, ruang seminar. • Kursus Inggris gratis untuk mahasiswa teknik mesin. • Perangkat musik untuk rekreasi, mahasiswa M-Band. • Pelaksanaan kursus extra kurikuler : AutoCad, Internet dan program lain. • Penambahan kapasitas komputer. • Penghargaan kemahasiswa berprestasiakademik. Officer Pelaksana Proyek QUE: • Ketua LPCU: Dr. Ir. Triyogi Yuwono, DEA. • Sekretaris Jurusan: Ir. Sudjud Darsopuspito, MT. • Direktur Eksekutif: Ir. Sudiyono Kromodihardjo, MSc,PhD. • Sekretaris Akademik: Ir. Budi Utomo Kukuh Widodo, ME. • Procurement Officer : Ir. Witantyo, M.Eng.Sc. • Staff Development Officer: Dr. Ir. Wajan
Berata, DEA. • Cooperation Improvement Officer: Dr. -Ing. Ir. I Made Londen Batan, M.Eng. • Academic Planning & Control Officer: Dr. -Ing. Ir. Herman Sasongko. • Administration Officer: Dr. Ir. Agus Sigit Pramono, DEA. • Staff Teknik: Sutikno, ST., Arif Wahjudi, ST.
PRIMARY PERFORMANCE INDICATORS ( 3 tahun pertama ) : Nilai rerata UMPTN, Nilai GPA Graduate Pefromance Academic (Nilai rerata IPK), Lama Masa Studi (LS) , Lama tunggu mendapatkan pekerjaan (Waktu Tunggu - WT) dan Nilai TOEFL. Indikator Kinerja yang telah dicapai oleh Proyek QUE hingga tahun ketiga ini (data per 31 Oktober 2001) adalah sebagai berikut: No.
Primary Indicator
Baseline
1st year
2nd year
3rd year
Mid Point
1
Average UMPT score
Average score
710
727.75
713.81
737.65
725
Standard deviation
32
44.5
51.53
43.69
30
Average GPA score
GPA < 2.75
60%
52.3%
43.6%
34.5%
45%
2.75 < GPA < 3.00
31%
37.5%
40.4%
45.9%
40%
GPA > 3.00
9%
10.2%
17.0%
19.6%
15%
Average GRE score
• Average verbal score
254
• Average quantitative score
490
• Average analytical score
282
Average length of study (LS)
• LS < 8 semesters
18%
23.4%
10.9%
10.1%
30%
• 8 semesters < LS < 10 semesters
20%
13.3%
18.0%
18.2%
20%
• LS > 10 semesters
62%
63.3%
71.1%
71.6%
50%
Average job waiting time
• WT < 3 months
70%
NA
73.8%
NA
70%
• 3 months < WT < 6 months
15%
NA
14.3%
NA
15%
• WT > 6 months
15%
NA
11.9%
NA
15%
Average TOEFL score
• TOEFL < 450
53.4%
26.56%
32.1%
0.0%
20%
• TOEFL > 450
46.6%
73.44%
67.9%
100.0%
80%
External evaluation
2
3
4
5
6
7
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
JURNAL TEKNIK MESIN dan mutu artikel. Ketiga, untuk menjaga kekinian dan memperlancar disiminasi, maka penerbitan JTM dilakukan tiga kali dalam setahun (satu volume) yaitu : Januari, Mei, dan September. Untuk menjaga kemandirian pendanaannya, JTM juga memberlakukan beberapa ketetapan, yaitu: (1) Setiap penulis wajib menjadi pelanggan (syarat cetak); (2) JTM juga akan memuat beberapa iklan di setiap edisi, sebagai sumber dana alternatif.
bloger : www.its.ac.id/jurnalmesin
Per-Januari 2006, pelanggan JTM berasal dari seluruh penjuru Indonesia. Dari 113 pelanggan potensial, 24% berasal dari akademisi di luar ITS (dimana 35%-nya berada di luar pulau Jawa); 1% (3 pelanggan) berasal dari industri; 16% berasal dari perorangan; dan sisanya, 59%, berasal dari ITS.
ISSN 1411 â&#x20AC;&#x201C; 9471 Terakreditasi (B / Mei 2005) : 56/DIKTI/Kep/2005 JURNAL TEKNIK MESIN (JTM) diterbitkan sejak Mei 2001 oleh Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Jurnal ini memuat artikel-artikel hasil penelitian dan kajian analitis ktritis bidang teknik mesin yang belum pernah / tidak dalam pertimbangan dipublikasikan pada media lain. Lingkup bahasan bisa meliputi: konversi enersi, perpindahan panas, mekanika fluida, mekanika benda padat, otomotif, aeronautik, sistem dinamik, vibrasi, tribologi, sistem manufaktur, otomasi industri, metrologi, metalurgi, material dan topik-topik lain yang berkaitan. Tujuan utama JTM ini adalah mendorong proses disiminasi penelitian teknik mesin secara luas dan terstandar. Karena itu dalam penerbitannya JTM berpedoman pada prinsipprinsip : Pertama, JTM akan selalu mengacu pada format-format jurnal yang terakreditasi Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Kedua, meski berawal dari kelokalan, JTM akan selalu menjaga ketersediaan artikelnya (setidaknya 300%), mengembangkan keragaman penyunting ahli, dan memperluas jangkauan disiminasinya (nasional). Hal ini memberi konsekuensi positif pada jaminan tingkat kompetisi
ď&#x20AC;˛ď&#x20AC;°
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
Dewan Penyunting JTM secara reguler juga melakukan perbaikan-perbaikan dalam hal kualitas dan proses penyuntingan. Salah satu yang dipakai sebagai dasar masukan adalah data feedback yang diperoleh dari kuesioner. Beberapa hal yang didapat dari hasil kuesioner September 2007 lalu adalah: 1) Dewan akan terus menjaga dan mengembangkan JTM menjadi jurnal yang lebih tersebar luas, profesional, dan terakreditasi. Lingkup JTM adalah Regional Asia Tenggara. Prosedur penyuntingan dijaga untuk baku dan terdokumentasi tertib. ) Dewan akan terus menjaga keseimbangan antara 2 kualitas dan kesempatan bagi penulis awal. Karena itu penyuntingan tetap dalam tiga tahapan (format, isi, struktur) dan terfokus pada metodologi. Hal ini setidaknya butuh 45 hari kerja, dengan korespondensi yang kerap dan tidak bisa lebih sederhana. Tentu suatu saat nanti Dewan ingin lebih menentukan bobot aplikasi, pioneer/originalitas, dan kedalaman dari artikel. Hal ini tentu pula lebih menyederhanakan proses. 3) Efisiensi proses dan biaya akan di evaluasi dan dijaga secara berkelanjutan. 4) D ewan akan menjajaki untuk melakukan publikasi online, mengundang mitra bestari lebih luas, dan menarik sponsor lebih berani dalam waktu dekat ini. Dan suatu saat nanti mungkin kami akan menjajaki untuk membuka beberapa edisi khusus yang lebih terfokus, dengan cover dan layout yang lebih matang.
Dewan Penyunting
Wakil Penyunting Dr. Ir.Wajan Berata, DEA. Tata Pelaksana Usaha Sri Suharti, BA Imam Dahroni
Penyunting Pelaksana Dr. Ir. Sutardi, M.Eng Ir. Sudjud Darsopuspito, MT. Is Bunyamin Suryo, ST. Wahyu Wijanarko, ST. Yohannes, ST. M. Khoirul Effendi, ST.
Penyunting Ahli Prof. Ir. Djati Nursuhud, MSME. Prof. Ir. I Nyoman Sutantra, MSc., PhD. Prof. Dr. Ir. TriyogiYuwono, DEA. Ir. Bambang Daryanto W., MSME., PhD. Ir. Sudiyono Kromodihardjo, MSc., PhD. Ir. Budi Utomo KukuhW, ME. Dr. Ir. Abdullah Shahab, MSc. Dr. Eng. Ir. Prabowo, M.Eng. Dr. Ir. Agus Sigit Pramono, DEA. Dr. Ing. I Made Londen Batan, ME. Prof. Dr. Ir. Johny Wahyuadi Soedarsono, DEA. Dr. Ir. Suhanan, DEA. Dr. Ir. Berkah FajarT, Dipl.Ing. Dr. Ir. Iwan Kusmarwanto Dr. Ing. Harwin Saptoadi, MSc.
Alamat Redaksi Jurusan Teknik Mesin FTI ITS Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 Telp. 031- 5922941, 5946230, Fax. 031-5922941
Mesin-Mesin Konversi Energi - Jurusan Teknik Mesin ITS Automotive - Jurusan Teknik Mesin ITS Mekanika&Mesin Fluida - Jurusan Teknik Mesin ITS Vibrasi&Sistem Dinamis - Jurusan Teknik Mesin ITS Sistem Manufaktur&Otomasi Industri - Jurusan Teknik Mesin ITS Perpindahan Panas&Termodinamika Terapan - Jurusan Teknik Mesin ITS Metalurgi - Jurusan Teknik Mesin ITS Perpindahan Panas&Termodinamika Terapan - Jurusan Teknik Mesin ITS Mekanika Benda Padat - Jurusan Teknik Mesin ITS Metrologi&Kalibrasi Dimensi - Jurusan Teknik Mesin ITS Departemen Metalurgi dan Material -UI Perpindahan Panas - Jurusan Teknik MesinUGM Perpindahan Panas&Massa - Jurusan Teknik MesinUNDIP Praktisi Industri, Ahli Aeronautics Teknik Pembakaran - Jurusan Teknik MesinUGM
E-mail : jurnalme@me.its.ac.id, jurnalme@yahoo.co.id Website : www.me.its.ac.id/Data/jurnal.html, jurnalme.bravehost.com
Rekening Berlangganan JTM: BNI Urip Sumoharjo SBY: 0049577731, Ir.Sudjud Darsopuspito, MT BCA Klampis SBY: 5200117524, Ir.Sudjud Darsopuspito, MT
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
jurnalme@me.its.ac.id
Ketua Penyunting Dr. Ing. Herman Sasongko
ď&#x20AC;˛ď&#x20AC;ą
FATEM Selain sebagai lembaga pendidikan, Jurusan Teknik Mesin juga melakukan Tugas Pokok lain dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Sebagai wadah untuk mewujudkan pengabdian masyarakat, Jurusan Teknik Mesin menetapkan suatu Badan yang mengelola kegiatan tersebut. Badan tersebut diberi nama “FATEM”. Organisasi Fatem terdiri dari Dewan Penasehat, Ketua Umum, Sekretaris dan Bendahara, Ketua Biro Teknik berserta Sekretaris dan Bendahara, dan beberapa Divisi. Organisasi ini bergerak dalam bidang Pelatihan (training), Konsultasi dan Pengelolaan Aset-aset Jurusan seperti, penyediaan ruang seminar beserta kelengkapan akomodasi dan konsumsinya, Peralatan Laboratorium, Persewaan Kendaraan dll. Sususan Pengurus Fatem 2001-2003 Dewan Penasehat Pembina Jurusan Teknik Mesin Ketua Umum Dr. Ir. Triyogi Yuwono, DEA Sekretaris Ir. Yunarko Triwinarno, MT Bendahara Wiwiek Hendrowati, ST
btm@me.its.ac.id
Ketua Biro Teknik Ir. Atok Setyawan, MEngSc. Sekretaris I Biro Teknik Ir. Yunarko Triwinarno, MT Sekretaris II Biro Teknik Ir. Subowo, MT Bendahara Biro Teknik Wiwiek Hendrowati, ST Divisi Training Ir. Suwarmin, PEng (Ketua) Ir. Eddy Widiyono, MT Nur Ikhwan, ST, MEngSc Arief Wahjudi, ST Divisi Konsultasi Dr.-Ing. Ir. Suhardjono, MSc (Ketua) Dr.-Eng. Ir. Prabowo, MEng Ir. Arino Anzip, MEngSc Divisi Pengelolan Aset-Aset Jurusan Ir. Ny. Suprapti Syam (Non Teknik) Dr. Ir. Wajan Berata, DEA (Teknik) Telp. (031) – 5938667, 5946230, 5931278 Fax. (031) – 5938667, 5922941, 5931278 Email: btm@me.its.ac.id
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK MESIN FTI - ITS • Laboratorium Bidang Desain
• Laboratorium Bidang Teknik Manufaktur
• Solid Mechanics • Instrumentation and Control System • Automotive • Vibration Dynamics Systems
•CNC • Metrology and Dimention Calibration • Manufacturing System and Control • Machine Tool and Vibration
• Laboratorium Bidang Konversi Energi
• Fuel and Combustion • Heat Transfer and Applied Thermodynamics • Fluid Mechanics and Fluid Machinery
• Laboratorium Bidang Metalurgi
• Laboratorium Computer Aided Engineering • Laboratorium Komputer • Studio Gambar • Laboratorium Program D3
• Relation Between Mechanical & Physical Metalurgy • Mechanical Metalurgy • Physical Metalurgy
LABORATORIUM BIDANG DESAIN
LABORATORIUM SOLID MECHANICS Kepala Laboratorium Ir. Agus Sigit Pramono, DEA. TUJUAN Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan mahasiswa dalam memahami dan memanfaatkan konsep-konsep kekuatan material baik dalam beban static dan dinamik. Memberikan pengertian dasar analisa getaran mesin akibat berbagai eksitasi gaya luar
LABORATORIUM INSTRUMENTATION AND CONTROL SYSTEMS Kepala Laboratorium Ir. Yusuf Kaelani, M.Sc.M TUJUAN Melakukan Penelitian yang berkaitan dengan Sistem Pengendalian, Hidraulik & Pneumatik.
LABORATORIUM AUTOMOTIVE
LABORATORIUM VIBRATION DYNAMICS SYSTEMS
Kepala Laboratorium Prof.Ir. I Nyoman Sutantra, M.Sc.Ph.D
Kepala Laboratorium Ir. Bambang Daryanto , M.Sc.Ph.D
TUJUAN Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa mengenai macam macam elemen mesin, macammacam dan fungsi mekanisme transmisi daya pada kendaraan bermotor.
TUJUAN Studi mengenai unbalance & misalignment spectrum, wave form, dan vibration response dari komponen-komponen mesin rotari maupun stasioner.
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
LABORATORIUM BIDANG KONVERSI ENERGI
FUEL AND COMBUSTION LABORATORY
HEAT TRANSFER AND APPLIED THERMODYNAMICS LABORATORY
FLUID MECHANICS AND FLUID MACHINERY
Kepala Laboratorium Dr. Ir. Djoko Sungkono, M.Eng.Sc
Kepala Laboratorium Dr. Ir. Djatmiko Ichsani, M.Eng
Kepala Laboratorium Dr. Ir. Sutardi, M.Eng
TUJUAN Studi mengenai sistem pembakaran dalam maupun luar dari mesin-mesin konversi energi.
TUJUAN Studi mengenai conduction, convection, radiation of heat transfer dan thermodynamics applied.
TUJUAN Studi mengenai computational fluid mechanic, experimental fluid dynamic, dan mesin-mesin fluida.
LABORATORIUM BIDANG METALURGI
RELATION BETWEEN MECHANICAL & PHYSICAL METALURGY Kepala Laboratorium Dr. Ir. Wayan Berata, DEA TUJUAN Studi mengenai korosi, pengelasan, dan casting; NDT, fracture, heat treatment, strain hardening, dan metallography.
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
LABORATORIUM BIDANG TEKNIK MANUFAKTUR
CNC LABORATORY Kepala Laboratorium Ir. Bambang Adhi Marsono TUJUAN Studi mengenai CNC turning, CNC milling, dan CNC machining process.
LABORATORIUM COMPUTER AIDED ENGINEERING (C.A.E.) Kepala Laboratorium Nur Ikhwan, ST. M.Eng. TUJUAN Pengembangan proses enginering melalui alat bantu komputasi.
METROLOGY AND DIMENTION CALIBRATION
MANUFACTURING SYSTEM AND CONTROL
MACHINE TOOL AND VIBRATION
Kepala Laboratorium Ir. Achmad Muljana
Kepala Laboratorium Ir. Sudijono Kromodihardjo, MSc. PhD.
Kepala Laboratorium Dr. Ing. Ir. Suhardjono, MSc.
KEGIATAN Pembuatan Alat Ukur Sudut dan Linier, Otomasi Alat Ukur
KEGIATAN Analisa Proses Manufaktur, Sistem Manufaktur, Penerapan Otomasi di Industri, Analisa Pemanfaatkan Otomasi Industri
KEGIATAN Getaran Mesin Perkakas, Pengukuran Geometri Mesin Perkakas, Pengukuran dan Analisa Getaran Mekanis
LABORATORIUM KOMPUTER
LABORATORIUM STUDIO GAMBAR
Kepala Laboratorium Sutikno, ST
Kepala Laboratorium Ir . Sunarko
TUJUAN Memfasilitasi kebutuhan akan komputasi.
TUJUAN Melakukan pelaksanaan praktikum dan pengerjaan tugas untuk menggambar teknik.
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
Himpunan Mahasiswa Mesin
hmm_its21@yahoo.com
Koordinator, Mitra, Fasilitator Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember adalah sebuah organisasi struktural dalam Keluarga Mahasiswa Mesin (KMM) yang mempunyai kedudukan sebagai badan eksekutif seperti yang tertuang dalam AD-ART KMM. Anggota HMM adalah seluruh mahasiswa Teknik Mesin S-1 FTI ITS yang telah dinyatakan lulus dari proses kaderisasi awal. Ada tiga peran utama yang nantinya akan diemban oleh HMM. Yang pertama, tentunya sebagai badan eksekutif HMM berperan sebagai pusat koordinasi dari seluruh organisasi mahasiswa yang ada di lingkup internal Teknik Mesin. Baik itu fungsi koordinatifnya terhadap Lembaga / LSM ataupun fungsi instruktifnya terhadap Klub. Yang kedua, HMM berperan sebagai mitra kerja aktif dari Pihak Jurusan Teknik Mesin ITS. Dibutuhkan sebuah pola komunikasi yang terbuka antara kedua belah pihak ini. Diharapkan dengan adanya kolaborasi antara Pihak Jurusan Teknik Mesin ITS dengan HMM akan memberi manfaat bagi seluruh KMM. Yang ketiga, HMM berperan sebagai fasilitator bagi seluruh kegiatan kemahasiswaan KMM yang berkaitan dengan lingkup eksternal maupun lingkup internal Teknik Mesin ITS sendiri. Keberagaman Yang Positif Perlu diketahui pula bahwa Himpunan Mahasiswa Mesin mempunyai sebuah tujuan umum yaitu membawa dampak positif demi kebaikan seluruh KMM dan anggotanya. Hal yang patut digarisbawahi adalah seluruh KMM. KMM mempunyai beraneka ragam cara pikir dan latar belakang. Disini merupakan tujuan Himpunan Mahasiswa Mesin untuk dapat menaungi keanekaragaman ( pluralitas ) tersebut menjadi sebuah kekuatan yang maha dahsyat. Dengan mengusung semangat Uber Alles dan Solidaritas tujuan diatas harus dapat dicapai oleh Himpunan Mahasiswa Mesin. Memang sebuah tanggung jawab yang besar bagi Himpunan Mahasiswa Mesin
ď&#x20AC;˛ď&#x20AC;ś
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
untuk dapat tercapainya tujuan diatas. Namun bukan hal yang mustahil bila semua elemen yang ada di KMM mendukung dan mempunyai persepsi yang sama tentang Kejayaan Teknik Mesin. Kejayaan Teknik Mesin dapat diartikan luas. Berkaca pada dimanika kemahasiswaan saat ini , sangat besar sekali peluang untuk mencapai kejayaan Teknik Mesin dalam segala bidang. Himpunan Mahasiswa Mesin dituntut untuk mampu memberdayakan segenap potensi yang ada dalam KMM. Pada akhirnya dengan tetap berkiblat pada semangat Uber Alles dan Solidaritas semua elemen KMM dalam naungan HMM harus mampu melakukan yang terbaik sesuai dengan bidangnya untuk menghadapi tantangan dan ancaman dari elemen eksternal KMM yang dapat menghambat proses pencapaian tujuan tersebut. Visi dan Misi Visi : Membangun kehidupan kampus yang berdedikasi tinggi di segala aspek menuju Teknik Mesin ITS yang prestatif dengan tetap berlandaskan pada semangat Solidaritas dan Ueber Alles. Misi : (1) Menciptakan suasana yang kondusif untuk segala kegiatan mahasiswa Teknik Mesin ITS baik yang berhubungan dengan aspek ilmiah, keorganisasian maupun sosial. (2) Menciptakan keserasian dan keseimbangan antara prestasi akademis dengan prestasi non akademis Teknik Mesin ITS di tingkat nasional. (3) Menjunjung tinggi Solidaritas dan Uber Alles dalam segala bentuk dinamika kemahasiswaan. (4) Berkontribusi secara nyata bagi kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia. Departemen
Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa : • Melakukan evaluasi pola pengembangan sumber daya mahasiswa secara spesifik dan berkoordinasi dengan pihakpihak yang terkait. • Evaluasi tentang pola Pengkaderan dan merancang strategi baru untuk memenuhi kebutuhan Teknik Mesin saat ini. • Penyeleksian panitia pengkaderan secara teliti dan terarah. • Meningkatkan kualitas Pelatihan. Manarik minat mahasiswa untuk dapat meningkatkan soft skill serta antusiasme para pemandu. • Melakukan pembinaan yang berkesinambungan terhadap perkembangan mahasiswa Teknik Mesin secara menyeluruh. • Melakukan proses komunikasi maupun evaluasi terhadap keaktifan dan kemajuan kinerja dari kader-kader Mesin yang aktif di organisasi mahasiswa ekstern maupun intern Teknik Mesin. • Menjalin komunikasi dengan Klub / Lembaga / LSM dalam pengembangan dan pemerataan sumber daya mahasiswa Teknik Mesin. Pengembangan Potensi Ilmiah Mahasiswa : • Memperbaiki kinerja dari Mechanical Science Project. • Memfasilitasi sub kegiatan mahasiswa di bidang Robotica dan Water Rocket. • Merintis Lomba Ilmiah yang bertemakan ”Energi” di Tingkat Nasional. • Meningkatkan prsetasi mahasiswa Mesin di bidang keilmiahan melalui lomba-lomba Tingkat Nasional. • Menarik minat mahasiswa sejak dini dalam dunia Karya Tulis maupun Program Kreatifitas Mahasiswa. • Memfasilitasi segala kebutuhan mahasiswa yang berkecimpung dalam dunia Karya Tulis dan Program Kreatifitas Mahasiswa. • Bekerja sama dengan pihak terkait seperti untuk dapat mengetahui perkembangan dunia teknologi dan memberikan wacananya terhadap KMM. Organisasi : • Mengkaji ulang proses amandemen AD-ART KMM. • Membuat sarana komunikasi dan terus menarik perhatian KMM untuk ikut mengevaluasi kinerja HMM. • Mengadakan rapat koordinasi dengan Klub / Lembaga ataupun Rapat Badan Pengurus Harian HMM serta mempersiapkan mekanismenya sesuai dengan kebutuhan dan AD-ART KMM. • Melakukan komunikasi dengan Dewan Presidium berkaitan tentang evaluasi kinerja HMM secara keseluruhan. • Menyediakan sarana komunikasi internal HMM. • Memperbaiki fasilitas pendukung kerja HMM dan melakukan penertiban ulang terhadap berkasberkas yang dirasa penting. • Membentuk budaya diskusi dan komunikasi dalam internal HMM. • Melakukan proses pemberian motivasi maupun up grading kepada seluruh pengurus HMM minimal 3 kali dalam satu tahun kepengurusan. • Melakukan usaha penelitian dan pengembangan organisasi HMM. Hubungan Luar : • Ikut serta dalam kongres Ikatan Alumni Teknik Mesin ITS
dalam rangka menjalin hubungan yang baik dengan pihak Alumni Industri. • Bekerja sama dengan HMM seluruh Indonesia dalam menyukseskan proyek Lomba Ilmiah yang bertemakan energi di tingkat Nasional. • Mendelegasikan kader-kader Mesin untuk mengikuti Seminar ataupun Pelatihan yang ada di dunia luar. • Berkoordinasi sebaik mungkin dengan HMJ seluruh ITS berkaitan dengan dunia kemahasiswaan. • Menarik antusiasme dari KMM untuk dapat mengetahui perkembangan dunia luar yang berkaitan dengan dunia sosial maupun pengabdian masyarakat. • Bekerja sama dengan elemenelemen lain yang ada di KMM untuk mengaplikasikan proses pengabdian masyarakat. • Mempublikasikan segala kegiatan kemahasiswaan yang ada dalam Teknik Mesin ke media massa sebagai bentuk nyata dari Image Building jurusan Teknik Mesin ITS. • Bekerja sama dengan pihak industri untuk dapat menambah wawasan seluruh KMM terhadap perkembangan dunia industri.
milist : mhsw-mits@yahoogroups.com
Departemen Departemen :
Umum : • Mempersiapkan pembentukan panitia event tahunan bersama sejak dini. • Membantu pendelegasian mahasiswa teknik Mesin sesuai minat dan bakatnya. • Melakukan koordinasi dengan Klub minimal 3 kali dalam waktu satu tahun kepengurusan. • Mengadakan sebuah event ringan bersama seluruh Klub pada khususnya dan KMM pada umumnya. • Memperbaiki sarana yang dapat mendukung peningkatan prestasi mahasiswa Teknik Mesin dalam bidang minat dan bakat. Kemahasiswaan : • Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk permasalahan penerimaan beasiswa. • Menginformasikan kesempatan-kesempatan yang ada dalam proses penerimaan beasiswa. • Melakukan proses pemberian motivasi dan penyadaran terhadap mahasiswa yang mengalami masalah akademis maupun masalah lainnya dengan intens dan berkelanjutan. • Bekerja sama dengan Departemen PPIM guna melanjutkan dan mengoptimalkan adanya kelompok belajar mandiri. • Mekanisme kontrol bagi kelompok belajar mandiri. Kewirausahaan : • Mengevaluasi kinerja dari Bursa Mesin. • Memperbaiki, memelihara dan menata ulang semua fasilitas yang ada dalam bursa Mesin. • Adanya laporan keuangan per bulan yang dipertanggungjawabkan dari semua lini usaha kewirausahaan Teknik Mesin kepada Bendahara. • Bekerja sama dengan jurusan untuk dapat melanjutkan Program-Program Kewirausahaan yang sudah ada sebelumnya. • Berupaya untuk dapat memunculkan usaha mandiri dari bidang kewirausahaan dalam setiap event yang diadakan. • Menambah bidang usaha yang ada dalam Bursa Mesin. • Menarik minat mahasiswa dalam bidang kewirausahaan dengan pendelegasian mahasiswa ke seminar atau pelatihan yang berkaitan dengan bidang kewirausahaan.
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
Lembaga dan Club LEMBAGA BENGKEL Lembaga Bengkel Mahasiswa Mesin sebagai salah satu ormawa yang ada di Jurusan Teknik Mesin bergerak di bidang kemekanikan dan otomotif. Dimana kedua bidang tersebut sangat erat kaitanya dengan minat dan bakat dari Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin. Dengan adanya Lembaga Bengkel Mahasiswa Mesin diharapkan minat dan bakat mahasiswa Jurusan Teknik Mesin mampu terwadahi dan terarahkan. LEMBAGA ASH-SHAFF Ash-Shaff adalah Lembaga Swadaya Mahasiswa yang berperan sebagai forum komunikasi civitas akademika muslim Jurusan Teknik Mesin ITS, dimana Lembaga ini bergerak dalam bidang dakwah untuk menjalin ukhuwah islamiyah yang kokoh, membangun intelektual muslim yang berwawasan luas, berkepribadian Islam, serta berpedoman pada Al-Qur’an dan Sunah Rasullulah SAW. DIMENSI Dimensi merupakan Club yang menampung minat dan bakat mahasiswa mesin dalam bidang jurnalistik serta sebagai media penyalur informasi Teknik Mesin ITS. Sebagai perantaranya adalah majalah Dimensi dan majalah tembok yang diterbitkan secara berkala. Peningkatan skill anggota di bidang jurnalistik dilakukan lewat kegiatan mentoring dan pendelegasian keluar instansi lainnya dalam pelatihan jurnalistik. Club Dimensi juga membina hubungan baik dan bekerjasama dengan Lembaga Pers Mahasiswa luar Teknik Mesin lewat keikutsertaannya menjadi anggota Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) . AUTO SPORT Club ini menampung minat dan bakat mahasiswa mesin dalam bidang automotif khususnya sebagai pelaksana teknis (racing comittee) suatu even otomotif.
ATAS Suasana saat rapat redaksi di Dimensi • TENGAH MSC adalah agenda rutin yang diadakan oleh Lembaga Bengkel Mahasiswa Mesin (LBMM) • BAWAH Salah satu bentu kegiatan yang diadakan oleh Auto Sport
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
Mesin Music Club ( MMC) Mesin Music Club adalah sebuah club yang berfungsi sebagai wadah dan penyalur minat dan bakat mahasiswa Teknik Mesin ITS di bidang musik serta sebagai tempat pembelajaran berorganisasi. MMC mempunyai peran sebagai salah satu club yang ikut menyukseskan kegiatan keluarga mahasiswa mesin ITS. MMC mempunyai tujuan turut memajukan perkembangan musik dilingkungan Teknik Mesin ITS. Mesin English Club (MEC) Club ini menampung minat dan bakat mahasiswa mesin dalam bidang berbahasa Inggris di Teknik Mesin ITS
Rencana Kegiatan Poros Mesin 2007 Perlunya pengenalan dan penanaman serta proses adaptasi mahasiswa baru terhadap lingkungan dan aktifitas kemahasiswaan yang ada di Jurusan Teknik Mesin ITS Suatu proses pengenalan dan pembentukan identitas mahasiswa baru Teknik Mesin FTI – ITS dengan mekanisme dan metodologi sbb : (1) Out Bond, (2) Asistensi, (3) Seminar, (4) Penugasan, (5) Kegiatan Pasca Pengkaderan (KPP). LKMM Pra TD Perlunya memberikan wawasan kepada mahasiswa baru Teknik Mesin tentang manajemen diri. Dikaitkan dengan kehidupan akademis Teknik Mesin , maka management diri menjadi sebuah tuntutan tersendiri bagi seorang mahasiswa baru Teknik Mesin 2007. Dinamisasi dunia organisasi mahasiswa yang ada di Teknik Mesin ITS sangat membutuhkan jiwa-jiwa kepemimpinan dari mahasiswa Teknik Mesin ITS. Perlu adanya sebuah sarana untuk memberi bekal dan wawasan bagi mahasiswa yang akan berkecimpung dalam masing-masing organisasi. Memberikan pelatihan serta pengetahuan tentang hal – hal yang berkaitan dengan manajemen diri. Dengan teknis sbb : (1) Pemberian materi, (2) Diskusi, (3) Simulasi. MSP (Mechanical Science Project) Adanya minat dan bakat Mahasiswa Teknik Mesin di bidang keilmiahan Memfasilitasi kegiatan yang dilingkupi oleh MSP (Water Roket, Robotika Dan Karya Tulis Mahasiswa) BSB (Bidang Study Battle) Stadium general masing-masing bidang studi dengan sesi dari dosen dan sesi sharing dengan koordinator lab yang terpisah karena adanya kebutuhan akan informasi tiap-tiap bidang studi oleh Mahasiswa Teknik Mesin yang akan mengambil bidang studi 1. Memperkenalkan tiap bidang studi 2. Promosi tiap bidang studi 3. Semberikan wawasan tentang dunia kerja tiap bidang studi 4. Sharing pengalaman tiap bidang studi
menyesuaikan AD/ART dengan keadaan KMM sekarang ini maka diadakanlah Kongres II KMM. Suatu forum KMM yang dilaksanakan untuk mengesahkan draft amandemen AD/ART yang telah disusun oleh panitia ad hoc Kuliah Tamu Berdasar perlunya wawasan keprofesian bagi mahasiswa khususnya dalam dunia industri dan teknologi industri, maka direncanakan suatu kegiatan yang melibatkan pihak luar/dunia industri untuk memberikan perkuliahan. Pemberian perkuliahan dengan materi seputar wawasan dunia industri dan teknologi oleh pembicara baik itu dari alumni maupun oleh pihak industri. Pada awalnya materi disampaikan oleh pembicara kemudian pada sesi berikutnya dilanjutkan dengan tanya jawab oleh peserta. Forum HMM se-Surabaya Berdasar perlunya menjalin tali silaturahmi dengan HMM seSurabaya dan membentuk forum HMM se-Surabaya, maka direncakan suatu pertemuan antara HMM se-Surabaya yang merupakan suatu forum silaturahmi. M-Games Kegiatan yang dapat mempererat hubungan antar mahasiswa Jurusan Teknik Mesin-ITS dan Dosen# Karyawan dan menyalurkan antusiasme Mahasiswa Teknik Mesin-ITS (SMRM) dalam hal minat bakat. Seminar “Technoprenership” Kegiatan pemberian materi seputar kewirausahaan di bidang teknik dan Success Story beberapa pengusaha yang bergerak di bidang teknik dan motivasi kewirausahaan. Milist : mitsautosport@yahoogroups.com bengkelm_its@yahoogroups.com designeering@yahoogroups.com shofits@yahoogroups.com mmc_crew@yahoogroups.com clubdimensi_mits@yahoogroups.com
Lomba Energi Alternatif Perlunya pemanfaatan sumber enegi alternatif yang ekonomis dan ramah lingkungan sebagai pengganti bahan bakar fosil Lomba mengkonsep pemanfaatan sumber energi alternatif yang ekonomis dan ramah lingkungan tingkat mahasiswa seindonesia serta seminar teknologi Hybrid Kongres II KMM Suatu organisasi membutuhkan suatu aturan atau landasan, yang dimesin sendiri disebut AD/ART KMM. Seiring pelaksanaannya AD/ART KMM ini dianggap sudah tidak relevan lagi dengan keadaan ormawa di mesin. Oleh karena itu untuk
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
Transisi yang Menentukan oleh : Prof. Dr. H. Djati Nursuhud, M.Eng.Sc. Dekan Fakultas Teknik Mesin ITS 1977-1979
â&#x20AC;&#x153;
Kontribusi Jamak Kebesaran Nama Jurusan Teknik Mesin ITS saat ini tentu tidak diperoleh begitu saja. Perjuangan dan pengorbanan jelas telah dilakukan civitas akademika Teknik Mesin ITS dalam pengembangan dan perbaikan mutu komponennya diantaranya dosen pengajar, mahasiswa, karyawan termasuk juga kelengkapan fasilitas umum, Laboratorium dan administrasi. Kontribusi seluruh komponen Teknik Mesin ITS sejak awal rintisannya hingga saat ini tentu tidak diragukan, termasuk saat Jurusan Teknik Mesin ITS
... jika bandingkan, mahasiswa dulu sense of belonging-nya terhadap Teknik Mesin lebih tinggi daripada mahasiswa sekarang ... masih dalam struktur Fakultas, dimana di masa-masa ini sangat menentukan keberadaan Teknik Mesin ITS saat ini. Sebagai salah seorang tokoh yang dapat dikatakan banyak memberikan kontribusi terhadap Teknik Mesin ITS sejak saat jurusan ini masih dalam format Fakultas taknik mesin ITS, tepatnya sebagai Dekan Fakultas Teknik Mesin ITS pada kepengurusan sekitar tahun 1976-1981, saya ingin berbagi cerita mengenai kondisi Teknik Mesin di masa kepengurusan saya waktu itu.
djati@me.its.ac.id
Sense of Belonging & Unggah-Ungguh Kondisi Teknik Mesin ITS saat ini tentu jauh lebih baik daripada dulu dilihat dari kelengkapan fasilitas umum, Laboratorium dan Struktur Administrasinya. Namun tidak demikian dengan kualitas mahasiswanya, mahasiswa mesin dulu tidak kalah produktif dan berkualitas di bandingkan dengan mahasiswa sekarang malahan sense of belongingnya terhadap Teknik Mesin lebih tinggi daripada mahasiswa sekarang. Dan, satu hal mendasar yang membedakan mahasiswa dulu dengan sekarang adalah unggah-ungguh serta sopan santunnya yang kental terhadap dosen tidak begitu bisa dirasakan pada mahasiswa saat ini, ya ini mungkin pengaruh dari perkembangan jaman. Baliwerti ke Sukolilo, Fakultas ke Jurusan Teknik Mesin ITS pada saat itu berada dalam masa transisi perpindahan lokasi dari Jl Baliwerti ke Sukolilo (tempat sekarang), dan kepengurusan saya ini merupakan kepengurusan terakhir teknik mesin ITS dalam format Fakultas dimana kepengurusan setelah saya Teknik Mesin telah di lebur dalam fakultas teknologi industri ITS.
ď&#x20AC;łď&#x20AC;°
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
ADB: Rekrut dan Pendidikan Lanjut Dosen Saat saya menjabat sebagai Dekan fakultas teknik mesin di masa itu merupakan amanah besar dan usaha perbaikan serta pengembangan Teknik Mesin ITS coba kami lakukan melalui bantuan dana bantuan dari ADB (asian Development Bank) yang saat itu masih secara aktif di berikan. Alokasi pemanfaatannya banyak saya titik-beratkan pada perbaikan fasilitas dan komponen pengajarnya. Di masa itu, jumlah dosen pengajar tetap teknik mesin ITS sangat kurang. Dari sinilah saya beserta dosen-dosen tetap mencoba memberikan kebijakan untuk mengembangan kualitas dan jumlah dosen pengajar dengan membuka perekrutan dosendosen baru serta membantu memberikan pendidikan lanjutan bagi dosen-dosen tersebut demi mencukupi kebutuhan dosen pengajar dengan kualitas baik. Melalui gebrakan ini yang saya rasakan memiliki peranan berarti dimana sekarang dapat dirasakan manfaatnya bahwa dosen-dosen teknik mesin kualitasnya tidak diragukan. Sarana Terbatas, Kualitas Memadai Hal yang paling membuat saya bangga saat ini adalah melihat kualitas mahasiswa bimbingan kami di masa itu sangat dirasakan. Kiprah Sujud Darsopuspito, Triyogi Yuwono, Herman Sasongko, Djoko Sungkono, Sutardi dan banyak lagi dosen teknik Mesin yang saat ini menjadi orang yang berpengaruh di lingkungan teknik mesin maupun di Institusi, hal ini setidaknya menunjukkan bahwa hasil bimbingan teknik mesin di masa itu dengan sarana dan prasarana masih terbatas masih mampu memberikan hasil kader-kader atau lulusan dengan kualitas yang luar biasa. Semoga regenerasi terus berjalan dan teknik mesin ITS tetap mampu melahirkan generasi-generasi yang kualitasnya lebih baik lagi. Harapan: Internasional Profesional â&#x20AC;&#x201C; Konsultator Salah satu harapan saya kepada Teknik Mesin ITS ke depan yaitu bahwa nantinya Teknik Mesin ITS mampu membentuk atau menjadi lembaga professional sebagai konsultator di bidang-bidangnya misalkan Konversi Energi, Manufaktur, Desain ataupun Metalurgi yang dipercaya secara international kualitas serta eksistensinya. Hal ini bisa dicapai hanya dengan kerjasama yang kuat antara seluruh komponen mahasiswa, dosen, karyawan termasuk juga alumni teknik mesin ITS, untuk itu hal mendasar yang perlu dibangun dan diperkokoh kembali yaitu sense of belonging semua komponen teknik mesin ITS terhadap jurusan besar ini.
Gegap Gempita Teknik Mesin oleh : Prof. Dr. Ir. I Made Arya Djoni, M.Sc., Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS 1985-1990 Menjadi seorang Kajur (ketua jurusan) Teknik Mesin, merupakan sebuah tantangan bagi saya. Karena di situlah saya merasa diakui dan dipercaya oleh teman-teman jurusan untuk memegang amanah menjalankan tampuk kepemimpinan di jurusan Teknik Mesin ITS waktu itu. Selama dua
Seperti pengadaan peralatan-peralatan laboratorium, namun peralatan yang terpenuhi pun masih terbatas untuk keperluan praktikum mahasiswa. Sedangkan peralatan untuk kebutuhan penelitian masih belum bisa terpenuhi. Sehingga program penelitian waktu itu boleh dikata hampir tidak berjalan.
periode (1984-1990) saya menjabat, banyak sekali suka duka yang saya rasakan. Tapi jika ditanya mana yang lebih dominan di antara keduanya, tentu perasaan suka yang lebih banyak saya rasakan.
Penelitian saat itu dirasa sangat sulit sekali dilakukan, selain karena terkendala masalah peralatan, masalah SDM yang kurang juga semakin membuat sulit diadakannya sebuah penelitian. Karena pada waktu itu teman-teman dosen banyak
Crash Program untuk KBM Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, sekitar tahun 1985 pemerintah mencanangkan “Crash Program”, sebuah program percepatan sarjana (waktu itu masih disebut sebagai insinyur). Sejak diadakannya “Crash Program”, Jurusan Teknik Mesin ITS mulai banyak menerima calon-calon insinyur. Sebelum adanya program ini, paling sekitar hanya 100 orang calon insinyur yang diterima, kemudian setelah itu mulai meningkat menjadi 150 bahkan sampai 250 orang calon insinyur. Sejak adanya “Crash Program”, kondisi jurusan mulai berubah perlahan menuju ke arah perbaikan. Dana Crash Program waktu itu lebih difokuskan untuk kegiatan belajarmengajar (KBM). KBM dibiayai lebih sehingga dosen lebih semangat dalam mengajar dan membimbing mahasiswa, begitu juga mahasiswanya. Selebihnya dana tersebut digunakan untuk memperbaiki sarana prasarana yang ada.
yang masih sekolah di luar negeri. Hal ini mungkin berbeda dengan sekarang, penelitian-penelitian di bidang Mechanical Engineer sudah banyak dilakukan. Sekarang sudah banyak lulusan S3 bahkan sudah ada yang bergelar Profesor, peralatan laboratorium juga sudah memadai. Malam Kekeluargaan: Sebuah Perekat. Tentang kemahasiswaan waktu itu, saya rasa sudah cukup baik, hubungan antara himpunan dan jurusan sangat harmonis, mahasiswa lebih santun ke dosen. Memang karakter kekeluargaan di mesin yang seperti ini sudah saya rasakan sejak masih menjadi mahasiswa di jurusan ini. Untuk lebih menjalin keakraban tersebut, mahasiswa mengadakan “Malam Kekeluargaan” yang mengundang dosen beserta karyawan. Walaupun waktu itu di jurusan belum ada tempat yang sesuai untuk menggelar acara tersebut. Kita pernah mengadakannya di hotel, pernah juga di pemandian (kolam renang) Tambaksari. Walaupun belakangan ini acara tersebut sudah hilang, namun saya rasa tanpa itupun hubungan mahasiswa – dosen sudah terjalin cukup baik.
aryadjoni@me.its.ac.id
Lulus Banyak dan Baik Tujuan utama Jurusan waktu itu lebih dititik-beratkan pada pengembangan bidang akademik, bagaimana agar suasana belajar mengajar dapat tercipta dengan baik sehingga jurusan bisa meluluskan banyak engineer muda tapi tetap tidak menurunkan kualitas lulusannya. Hal ini merupakan sebuah tuntutan, karena pada saat itu kebutuhan akan engineer, khususnya Mecahical, Electrical, dan Chemical Engineering sangat besar sekali guna menunjang proses pembangunan di Indonesia. Sementara pada kurun waktu tersebut sumber daya manusia (dosen dan karyawan) kurang memadai. Terutama tenaga pengajar (dosen) yang dirasa sangat kurang, karena waktu itu kebanyakan dari mereka masih melanjutkan studinya ke jenjang S2 dn S3 di luar negeri. Demikian juga sarana dan prasarana gedung, laboratorium beserta peralatannya yang sangat terbatas untuk terciptanya suasana belajar mengajar yang kondusif.
Kendala Peralatan Penetilian Mengenai program penelitian saya belum bisa banyak bicara.
Gokart: legenda, Semangat, dan Kerelaan Event besar lain, seperti gokart juga pernah melegenda saat itu. Gokart yang menyedot banyak panitia (mahasiswa mesin), penonton dan melibatkan peserta dari seluruh Indonesia, terutama dari Jakarta dan Jawa Barat. Bisa dibayangkan betapa susahnya mengorganisir sebuah event besar seperti itu, dapat mereka jalankan dengan cukup baik. Salut saya untuk semangat mahasiswa saat itu. Pernah saat gokart diselenggarakan di Perak (dulu jalan tol Perak) ada suatu kejadian yang tidak bisa saya lupakan. Suasana saat itu benarbenar kurang enak, masyarakat di situ mengirimkan surat kaleng yang isinya ancaman pada kami, mereka menganggap gokart itu sebagai kegiatan foya-foya. Mereka mengancam jika kegiatan itu terus diadakan, mereka akan mengebom event
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
sekarang, walaupun ini mungkin penilaian subyektif dari saya saja. Walaupun mahasiswa dulu belajar dengan keadaan buku yang kurang, tenaga pengajar yang kurang, fasilitas kurang memadai, tapi tidak menyurutkan semangat mereka.
Suasana meriah pada salah satu kegiatan yang diadakan Mesin ITS
tersebut. Merasa was-was tentu iya, namun saya terpaksa menyembunyikannya. Saya tak tega melihat semangat anak-anak waktu itu yang optimis untuk mengadakan event tersebut. Saya tidak mau acara itu gagal hanya gara-gara saya memberitahukan adanya surat ancaman itu. Tapi untunglah surat ancaman itu mungkin hanya gertakan saja, kegiatan dapat berjalan lancar sampai usai. Lalu Kemana? Lalu ke mana kegiatan-kegiatan besar itu sekarang? Kemana juga semangat para pemudanya? Apakah semangat mereka juga hilang seiring dengan hilangnya kegiatan besar tersebut? Yang saya sayangkan semangat mahasiswa sekarang tidak seperti mahasiswa jaman itu. Mahasiswa dulu motivasi belajar dan berorganisasinya lebih kuat dari
Kerinduan akan Semangat! Pesan saya untuk mereka dalam rangka 50 tahun Mesin ini tidak banyak, yang saya harapkan adalah mahasiswa yang tidak serius dalam belajar itu harus belajar lebih baik, lebih dihayati dan diterapkan makna SKS (Satuan Kredit Semester) dengan baik, jangan disalah-artikan SKS sebagai Sistem Kebut Semalam. Perbanyak latihan, baca materi sebelum kuliah agar ada bekal sebelum diterangkan dosen. Bagi yang juga ikut organisasi, jangan sampai semangat berorganisasi mengalahkan semangat belajar. Ingat tujuan utama adalah kuliah, organisasi hanya merupakan selingan untuk belajar softskill yang tak didapatkan di kuliah. Tetap kuliah dan berorganisasi itu yang baik. Semangat berkarya demi kemajuan bersama.
Teknik Mesin dalam Kedisplinan oleh : Ir. A. Aziz Badjabier, Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS 1990 -1993 Kebutuhan Strategi â&#x20AC;&#x2DC;Kerasâ&#x20AC;&#x2122; Saya sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin demi mengurangi jumlah mahasiswa yang masa kuliahnya tidak tepat waktu, menerapkan peraturan yang keras untuk masalah akademis. Saat itu kuliah selesai tepat waktu adalah hal yang agak sulit diwujudkan oleh para mahasiswa, maka saya menerapkan beberapa metode untuk menanggulangi masalah tersebut. Salah satunya adalah mengumpulkan semua mahasiswa yang terbelit masalah akademis. Pada acara tersebut saya menyampaikan bahwa mereka yang bermasalah akan diberi dispensasi selama satu semester untuk menyelesaikan tanggungan mata kuliah yang seharusnya sudah mereka selesaikan, dan jika tidak berhasil maka konsekuensinya adalah drop out. Keacuhan Mengurangi Motivasi Dahulu lulus kuliah tak semudah seperti sekarang. Salah satu faktor yang menyebabkannya mungkin adalah sifat dari mahasiswa yang acuh terhadap masalah akademis. Banyak mahasiswa yang masih di tingkat sarjana muda sudah menganggap mencapai jenjang sarjana padahal belum menyelesaikan mata kuliah perancangan elemen mesin (PEM).
ď&#x20AC;łď&#x20AC;˛
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
Padahal PEM adalah mata kuliah syarat untuk tugas akhir . Kolam, Taman, Laboratorium Komputer Saya merasa perlu adanya fasilitas untuk membangkitkan hasrat para mahasiswa agar lebih nyaman untuk belajar di kampus. Dulu mahasiswa lebih suka berada di rumah untuk menyelesaikan tugas. Sehingga kampus hanya sebagai tempat kuliah saja tanpa adanya kegiatan lain yang berarti. Hal itu terjadi karena belum adanya tempat bagi mahasiswa untuk saling berinteraksi di kampus selain di kelas. Akhirnya saya mempunyai gagasan untuk menguruk tanah kosong di samping kampus menjadi kolam dan taman. Taman Mesin itulah yang sampai sekarang menjadi tempat favorit mahasiswa untuk belajar bersama ataupun sekedar mengerjakan tugas kuliahnya. Untuk menunjang kebutuhan perkuliahan mahasiswa pada saat itu, dibangunlah laboratorium komputer sebagai salah satu fasilitas di kampus yang bisa dipergunakan oleh mahasiswa. Hasil yang Lebih dan yang Kurang Selama masa kepemimpinan saya jumlah lulusan mahasiswa agak meningkat bila dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Namun dari segi kualitas lulusan mahasiswa memang masih kurang memuaskan.
oleh : Prof. DR. Ir. Djatmiko Ichsani, M.Eng.Sc. Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS 1993-1996 Menjadi seorang nahkoda kapal adalah hal yang berat apalagi kapal yang saya kemudikan adalah jurusan ini. Jurusan yang telah memiliki ciri khusus dan kredibilitas tersendiri di mata masyarakat dan di kalangan akademisi sebagai salah satu jurusan tertua di ITS. Laboratorium 24 Jam Pada dasarnya semua ketua jurusan menginginkan kemajuan bagi jurusan yang dipimpinnya berdasarkan situasi dan kondisi saat itu. Hal itu pula yang saya lakukan, dengan jumlah mahasiswa yang relatif cukup banyak (mahasiswa baru 150 orang, sehingga jumlah total mahasiswa Mesin saat itu 900 orang), saya ingin memberi fasilitas yang memadai bagi mereka. Saat itu laboratorium masih dibatasi penggunaannya dan tidak buka 24 jam. Padahal menurut saya, sebaiknya fasilitas yang ada diberikan seluasluasnya agar mahasiswa dapat memperoleh ilmu dan melatih sikap analitis serta mampu berkreasi. Sehingga saya memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk menggunakan laboratorium serta menyerahkan kunci lab pada salah satu mahasiswa, agar mereka merasa memiliki dan bertanggung jawab pada fasilitas yang telah diberikan. Namun rupanya lab buka 24 jam masih belum membudaya di ITS sehingga sempat timbul perdebatan dari pusat dengan alasan mahasiswa yang keasyikan mengambil data di lab menjadi sulit bangun pagi dan ketika dosen sudah datang, ada mahasiswa yang masih bersiap akan mandi, serta kekhawatiran terjadinya kebakaran di lab dan beban listrik yang meningkat. Hal ini pun segera saya rapatkan dengan mahasiswa sehingga mereka pun mengubah sikapnya. Keterbatasan Dana Pengembangan Di masa kepemimpinan saya, dana untuk pengembangan jurusan dan kemahasiswaan masih sangat terbatas. Walaupun sudah memiliki alat praktikum yang cukup memadai namun kita belum memiliki peralatan penelitian. Dan pada saat itu kenyamanan bukanlah hal yang diutamakan. Kampus masih belum ada pendingin ruangan, taman belum menjadi pusat kegiatan mahasiswa seperti saat ini, dan buku- buku di Ruang Baca pun belum sebanyak sekarang. Lama Studi vs Program Percepatan Insinyur Lama studi mahasiswa pun masih berkisar antara 1112 semester namun karena saat itu ada P2I (Program Percepatan Insinyur ) yaitu program yang didasarkan pada data Bappenas bahwa insinyur yang ada masih sangat kurang jumlahnya dibandingkan dengan jumlah kebutuhan insinyur saat itu, maka Fakultas Teknologi Industri
diharuskan mempercepat masa kelulusan mahasiswanya tanpa mengurangi kualitas sarjana. Maka jurusan pun mulai membuka kelas untuk semua mata kuliah tiap semester agar mahasiswa tidak perlu menunggu satu tahun untuk mengulang mata kuliah yang tidak lulus. Kebijakan ini ternyata efektif untuk menekan masa studi mahasiswa. Namun dengan adanya kebijakan tersebut serta aturan bahwa nilai yang digunakan adalah nilai yang terbaik maka mulai saat itu tiap kelas selalu penuh dan banyak mahasiswa yang terkesan coba- coba dan tidak serius saat kuliah. Program Enjoy dan Koreksi Bersama Program saya saat itu adalah, pertama, enjoy learning, yaitu menciptakan mahasiswa suka belajar. Kedua, enjoy staying, bagaimana menciptakan kampus menjadi rumah kedua bagi mahasiswa sehingga mereka betah berada di kampus. Dan ketiga enjoy teaching, yaitu menciptakan dosen suka mengajar. Berkaitan dengan program yang ketiga, saat itu dosen masih suka telat mengumpulkan nilai mahasiswa, maka saya pun mengadakan Program Koreksi Bersama. Jadi saya mengajak semua dosen pergi ke tempat yang dingin dan tenang selama dua hari agar beliau- beliau dapat mengoreksi dengan nyaman dan tujuannya tercapai,yaitu nilai terkumpul tepat waktu.
â&#x20AC;&#x153;
djatmiko@me.its.ac.id
Teknik Mesin dari Hati
... kedepannya persaingan makin ketat, lapangan pekerjaan tidak banyak sehingga yang bisa leading hanya orang-orang yang berkualitas. ... Menuntun Kemahasiswaan Yang saya ingat dari kegiatan kemahasiswaan adalah acara yang diadakan oleh Bengkel (Lembaga Bengkel Mahasiswa Mesin, red.) serta acara camp. Saat pengkaderan. Kalau sudah mulai camp, hati saya selalu dag dig dug, khawatir terjadi hal- hal yang akan mempengaruhi nama jurusan di masyarakat. Namun untuk menghindari hal itu saya selalu mendampingi saat acara camp. Selain itu juga ada acara Drag Bike dan festival and yang diadakan di kantin pusat. Ayo! Kualitas dan Softskill! Untuk mahasiswa Mesin, kedepannya persaingan makin ketat, lapangan pekerjaan tidak banyak sehingga yang bisa leading hanya orang- orang yang berkualitas. Janganlah bangga hanya menjadi sarjana namun jadilah sarjana yang berkualitas di bidang akademik dan memiliki kemampuan soft skill. Maka selain belajar di bangku kuliah, aktiflah juga di kegiatan kemahasiswaan.
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
ď&#x20AC;łď&#x20AC;ł
Terobosan-Terobosan Teknik Mesin
triyogi@me.its.ac.id
oleh : Prof. DR. Ir.Triyogi Yuwono, DEA, Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS 1996-2003
“
Putri Memberi Gairah? Rutinitas pelaksanaan proses akademik dengan iklim akademik yang kurang bergairah selama ini telah menyebabkan rendahnya motivasi belajar mengajar dan tidak terciptanya budaya kompetisi dalam bidang akademik. Hal ini pada akhirnya akan mempengaruhi pencapaian target akademik, yang tercermin dalam rendahnya pencapaian Indeks Prestasi Semester dan Indeks Prestasi Kumulatif maupun panjangnya masa studi dari lulusan. Berawal dari pemikiran tersebut, Prof. DR. Ir.Triyogi Yuwono, DEA bersama dosen-dosen lain menggagaskan diterapkannya program PMDK khusus putri. Akan tetapi, program ini baru terealisasi saat Periode Ketua Jurusan (kajur) sesudah Beliau. Triyogi yang dalam masa jabatannya sebagai Ketua Jurusan (kajur) Teknik Mesin ITS (1996-2003), menilai sebenarnya para mahasiswanya mempunyai kemampuan yang sama bahkan lebih daripada jurusan-jurusan lain. Selama ini, mahasiswa Mesin yang berhasil lulus sesuai dengan standar (8 semester), tidak lebih dari 10% dari tiap angkatan, akan tetapi banyak mahasiswa di jurusan lain dapat menyelesaikan masa studinya tepat waktu. “Dengan adanya program khusus PMDK ini, diharapkan kehadiran mahasiswi di dalam kampus Mesin dapat memberi semangat atau penyeimbang suasana sehingga nantinya diharapkan dapat memacu para kaum adam untuk dapat menyelesaikan studinya dengan tepat waktu,” ungkapnya.
... diharapkan kehadiran mahasiswi di dalam kampus Mesin dapat memberi semangat atau penyeimbang suasana sehingga nantinya diharapkan dapat memacu para kaum adam untuk dapat menyelesaikan studinya dengan tepat waktu ... Program QUE: Pioneer TOEFL, Remidial, dan Asisten Dosen Kajur yang dalam tujuh tahun masa jabatannya ini memang mempunyai cita-cita utama untuk memperbaiki atmosfer akademik yang ada, selain ide tentang diadakannya program khusus PMDK putri, masih banyak lagi peristiwa luar biasa yang turut mewarnai sejarah berdirinya Teknik Mesin hingga 50 tahun ini. Prestasi Jurusan dalam memenangkan dana
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
pendidikan QUE salah satunya, lewat QUE ini Teknik Mesin bisa selagkah lebih maju daripada jurusan-jurusan lain di kampus ITS. Baik itu dalam hal akademiknya maupun sarana dan prasarana pendukungnya. Seperti diadakannya TOEFL pertama kali di Jurusan Teknik Mesin ITS tahun 2001, walaupun secara de jure tidak ada aturan akademik di dalamnya, namun setidaknya Mesin sudah bisa menjadi pioneernya. Sedangkan di kampus ITS sendiri baru menagdakan TOEFL sekitar tahun 2004. Masih dalam bidang akademik, diadakannya Semester Pendek (SP), remidial program, mengaktifkan kembali asisten dosen yang dulunya ada namun telah hilang diharapkan dapat memperbaiki atmosfer akademik yang mulai lesu saat itu. Namun peningkatan kualitas akademik selayaknya juga diikuti oleh peningkatan kualitas infrastruktur yang ada, oleh karenanya lewat adanya QUE jurusan mengadakan perbaikan fasilitas umum seperti WC, AC, gedung, dibangunnya taman untuk mendukung hal tersebut. Kemahasiswaan yang Termanjakan Dalam bidang kemahasiswaan jurusan juga ikut andil dalam mendukung keberlangsungan sebuah Himpunan Mahasiswa Mesin. Seperti pemberian sokongan dana untuk kegiatan kemahasiswaan yang boleh dikata cukup besar jumlahnya bila dibandingkan dengan dana yang dianggarkan ITS untuk tiap jurusan. Peraturan yang ada di ITS kegiatan kemahasiswaan di jurusan dianggarkan 3% dari dana SPP, namun waktu itu jurusan mesin sudah berani membiayai 100 juta untuk terlaksananya kegiatan kemahasiswaan. Namun agaknya pemberian dana yang cukup besar ini lama kelamaan dirasa Triyogi terlalu memanjakan mahasiswa, sehingga di akhir kepengurusan beliau terjadi pengurangan anggaran dana untuk kegiatan kemahasiswaan. Hal ini ditujukan untuk memotivasi mahasiswa agar tidak menjadi seorang peminta-minta tetapi menjadi seorang engineer muda yang profesional dan punya kompetensi yang tinggi dalam mewujudkan segala keinginannya.
Ayo! Meng-Internasional dan Merekatlah! oleh: Dr.-Ing. Herman Sasongko, Ketua Jurusan Teknik Mesin ITS 2003 -2011
Yang Fleksibel Selama ini Teknik Mesin ITS dikenal sebagai program studi yang dinamis dan fleksibel dalam mengikuti setiap perkembangan di kancah nasional. Teknik Mesin berkembang dari Fakultas yang terdiri dari 1 program studi dengan 1 bidang studi pada tahun (1957 – 1973) kemudian menjadi Fakultas yang terdiri dari 1 program studi dengan 2 bidang studi (bidang studi konstruksi dan produksi) pada tahun (1973 – 1982). Mulai tahun 1982 nama Fakultas Teknik Mesin berganti menjadi Jurusan Teknik Mesin, yang bersama Jurusan Teknik Elektro, Jurusan Teknik Kimia dan Jurusan Teknik Fisika kemudian berada di bawah Fakultas Teknologi Industri (FTI). Jurusan Teknik Industri dan Jurusan Teknik Material adalah 2 Jurusan baru di bawah FTI yang dilahirkan oleh Jurusan Teknik Mesin. Yang Terfokus Program studi S1 Teknik Mesin sejak 1984 mengelola 4 bidang studi yang semuanya mencerminkan keterkaitannya yang sangat erat dengan penerapan ilmu mekanika dalam aplikasi keteknikan, yaitu: (1) Desain, (2) Konversi Energi, (3) Teknik Produksi dan (4) Metalurgi. Guna memberikan refleksi yang lebih jelas terhadap kompetensi lulusan yang dikehendaki, nama-nama bidang studi ini sejak tahun 2004 kemudian berubah menjadi: (1) Desain Sistem Mekanikal, (2) Konversi Energi, (3) Teknik Manufaktur dan (4) Metalurgi. Yang Lebih Dalam Program Studi S2 yang lahir pada tahun 1993, pada awalnya mengelola 2 Bidang Keahlian, yaitu: (1) Teknologi Energi dan (2) Rekayasa Perancangan & Manufaktur. Selain karena tuntutan permintaan pasar lulusan, dan juga karena didorong oleh ketersediaan sumber daya pengajar dengan kompetensi
yang lebih spesifik, maka sejak tahun 2004 Program Studi S2 merubah Bidang Keahlian yang dikelolanya menjadi: (1) Rekayasa Konversi Energi, (2) Desain Sistem Mekanikal dan (3) Sistem Manufaktur. Yang Melengkapi Selain Program Studi S1 dan S2, Jurusan Teknik Mesin juga mengelola Program Studi D3. Program Studi yang berada di bawah Jurusan Teknik Mesin sejak tahun 1993 ini pada awalnya mengelola 2 bidang studi, yaitu: (1) Konversi Energi dan (2) Manufaktur. Program Studi D3 ini sebelum tahun 1993 berada di bawah Fakultas Non Gelar Teknologi (FNGT). Sejak tahun 2004, guna memberikan refleksi yang lebih jelas terhadap kompetensi lulusan yang dikehendaki, namanama bidang studi yang dikelola Program Studi D3 berubah menjadi: (1) Perawatan Mesin Konversi Energi dan (2) Teknik Produksi. APA YANG MEWARNAI: ADB (1970): Perbaikan Akademik Signifikan Selama 50 tahun berdiri, Jurusan Teknik Mesin ITS telah mengalami beberapa program pengembangan yang sangat mempengaruhi kualitas penyelenggaraan pendidikan yang dikelolanya. Pada pertengahan tahun 1970, ITS menerima bantuan dari The Asian Development Bank (ADB). Bantuan ADB ini memberi kesempatan pada ITS mengirimkan staf pengajar ke luar negeri untuk menempuh program pendidikan S2 dan S3. Selain itu, bantuan ADB mengijinkan ITS untuk mengembangkan dan memperbaiki fasilitas fisik, seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan dan lainlain. Selama proyek ADB, Jurusan Teknik Mesin berhasil memanfaatkan bantuan dana itu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas staf akademik, mengembangkan fasilitas laboratorium dan perpustakaan serta memperbaiki kurikulum dengan menggunakan referensi kurikulum pada perguruan tinggi teknik di Amerika Serikat. Dengan proyek pengembangan ini kualitas dan kuantitas lulusan meningkat secara signifikan. Crash Program (1985): Kuantitas vs Kualitas Pada awal tahun 1985 beberapa jurusan di ITS, termasuk Jurusan Teknik Mesin dipercaya untuk melaksanakan “crash program” atau P3I (program percepatan pendidikan insinyur), yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Di satu sisi, pelaksanaan P3I mencerminkan usaha pengembangan produktifitas pada di Jurusan Teknik Mesin, namun di sisi lain, Jurusan Teknik Mesin harus
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
herman@me.its.ac.id
APA YANG MELEKAT: Yang Pertama Institut Teknologi Sepuluh Nopember – Surabaya (ITS) adalah merupakan Perguruan Tinggi Teknik tertua di Indonesia Timur, yang berada di Jawa Timur. Sejak didirikan pada tahun 1957, ITS dibangun sebagai institusi yang mengabdikan dirinya pada perkembangan dan penyebaran berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi. Fakultas Teknik Mesin bersama dengan Fakultas Teknik Sipil didirikan sebagai Program Studi dasar pertama di ITS. Karena itu, Teknik Mesin merupakan salah satu dari dua Program Studi tertua di ITS.
menerima jumlah mahasiswa baru dua kali lipat dari kapasitas normalnya, hingga mencapai lebih dari 200 orang. Besarnya jumlah mahasiswa baru yang dapat diterima telah menurunkan kualitas masukan (dengan rata-rata nilai UMPTN yang lebih rendah) Lagi pula, program P3I tidak memberikan investasi yang memadai untuk memperbaiki kapasitas ruang kelas, peralatan laboratorium dan koleksi perpustakaan (textbook, jurnal dan lain-lain). Angka perbandingan
pengembangan yang bertujuan meningkatkan relevansi, baik dari lulusan, kurikulum, fasilitas pendukung maupun produk penelitian. Atas evaluasi yang obyektif dari Badan Akreditasi Nasional, maka pada tahun 2005 Program Studi S1 Jurusan Teknik Mesin kembali mendapatkan Akreditasi A. APA YANG ADA DI DEPAN: Kegairahan untuk Berperan dalam Forum Internasional Semua pengembangan dan catatan prestasi yang diuraikan di atas, merupakan modal bagi Jurusan Teknik Mesin ITS untuk mulai melibatkan diri dalam forum internasional. Ini membutuhkan komitmen yang solid dan partisipasi aktif dari civitas academica dalam menjalankan program pengembangan berkelanjutan. Berkaitan dengan hal itu, maka adalah penting untuk merumuskan kembali visi dan misi yang dimiliki, untuk dapat mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan. Potret yang Ingin Dilukis.
kebersamaan ketua jurusan dan mahasiswa setelah larut berdiskusi
jumlah mahasiswa dan dosen yang tinggi, ditambah kurang memadainya sarana pendukung pembelajaran untuk melayani jumlah mahasiswa yang begitu besar mengakibatkan target kualitas yang ingin dicapai dengan program P3I tidak dapat dipenuhi secara memuaskan. QUE (1999): Efektifitas dan Efisiensi Pada dekade terakhir, Program Studi S1 dan Program Studi S2 Jurusan Teknik Mesin ITS menjadi salah satu di antara beberapa program studi di Indonesia yang mendapat penghargaan tinggi. Pada tahun 1998 Program Studi S1 Jurusan Teknik Mesin ITS mendapatkan Akreditasi A+, sedangkan pada tahun 2004 Program Studi S2 mendapatkan Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional. Karena reputasi akademik dan keandalan sistem manajemen pendidikan yang dimilikinya, pada tahun 1999 Program Studi S1 Jurusan Teknik Mesin ITS menerima Block Grant yaitu Quality for Undergraduate Education (QUE) batch II untuk periode 5 tahun (1999 - 2004). Jenis grant sangat kompetitif dan bergengsi ini mengucurkan dana lebih dari 1,2 juta USD dan 6,2 milyar IDR. Banyak perkembangan telah dilakukan sebagai implementasi dari proyek QUE. Semua aktivitas dan program proyek QUE dilakukan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dan aktivitas penelitian melalui managemen yang lebih efektif dan efisien. 2005: Pengembangan yang Berkelanjutan Jurusan Teknik Mesin FTI – ITS dalam 5 tahun terakhir itu telah mengimplementasikan program-program
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
Selaras dengan Visi, Misi, serta Sasaran dan Tujuan yang menjadi landasan program kerja dan program pengembangan Fakultas Teknologi Industri (FTI) maupun Renstra ITS, Jurusan Teknik Mesin mendasari program kerja dan program pengembangannya ke depan dengan Visi, Misi serta Sasaran dan Tujuan yang telah dirumuskan sebagai berikut: Visi: Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Teknik Mesin dengan reputasi internasional, yang sangat berperan sebagai institusi rujukan program studi Teknik Mesin di Indonesia. Misi: • Menyelenggarakan program Pendidikan Tinggi Teknik Mesin untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di pasar global, • melaksanakan penelitian dan mempublikasikan hasil penelitian bidang keilmuan Teknik Mesin yang berkualitas dalam forum nasional, regional maupun internasional, • serta menerapkan hasil penelitian untuk membantu memecahkan masalah industri dan masyarakat. Sasaran dan Tujuan: • Menjadikan sistem pendidikan dan pengajaran pada Jurusan Teknik Mesin FTI – ITS agar setara dengan standard internasional. • Menyediakan lulusan yang memiliki ilmu pengetahuan, keahlian dan kemampuan praktis sehingga mempunyai kompetensi untuk mampu bersaing dalam pasar global, serta memiliki moral dan etika yang baik. • Memiliki hasil penelitian yang berkualitas untuk dapat dipublikasikan dan dipatenkan baik secara nasional, regional maupun internasional serta diaplikasikan secara riil untuk membantu masalah industri dan masyarakat.
Managing Higher Education for Relevance And Efficiency) itu akan diimplementasikan hingga September 2011. Ayo! Merekatlah 4500 Alumni Demi Mesin Ueber Alles! Pada akhirnya, terutama berkaitan dengan semangat peringatan ulang tahun emas (ke 50) Teknik Mesin ITS, almamater tercinta yang telah melahirkan lebih dari 4500 putra-putri terbaiknya bagi nusa dan bangsa itu menghimbau, agar selanjutnya kerjasama antar alumni dalam rengkuhan payung kebersamaan almamater bisa terealisasi secara lebih intensif. Solidaritas dan integritas dalam semangat “mesin ueber alles” yang tumbuh dihati setiap mahasiswa Teknik Mesin ITS, tatkala masih bersama dalam kampus dulu,
seharusnyalah terus tumbuh bersemi tatkala sudah terjun di masyarakat. Semangat untuk ikhlas berbagi dengan saudara kita sendiri adalah kunci terpenting untuk menyuburkan solidaritas dan integritas dalam wadah Ikatan Alumni. Ikatan kepentingan yang dilandasi oleh ikatan moral-emosional antar saudara kita, akan memberikan daya perekat dan tenaga gerak yang kuat untuk mulai melangkah secara bersama. Kebersamaan seperti itulah yang semestinya selalu dapat menghantarkan kita melangkah ke depan untuk mencapai kemajuan.
TAHUKAH ANDA ... Visi ITS 2007 = Menjadi perguruan tinggi yang maju pesat dibidang kelautan, permukiman dan enerji yang berwawasan lingkungan untuk mencapai pengakuan
milist: bks-tm@yahoogroups.com
SPI dan IMHERE (2004-2011) : Sebuah Wahana Awal Untuk dapat mencapai sasaran dan tujuan tersebut di atas, managemen Jurusan harus mempunyai komitmen dan kemampuan untuk senantiasa melakukan evaluasi diri, merencanakan dan mensosialisasikan Program Pengembangan Jurusan yang disususun berdasarkan analisa evaluasi diri, kemudian mengimplementasikannya, dalam arti mampu memotivasi dan mendorong peran aktif civitas academica untuk secara bersama melaksanakannya. Ini telah dibuktikan, bahwa setelah selama 4 tahun ini (2004 – 2007) Jurusan Teknik Mesin ITS bisa melaksanakan Program Pengembangan secara baik dan berkelanjutan dengan dana SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi), maka mulai September 2007 kembali Jurusan ini dipercaya mengelola dana Program Hibah Kompetisi dari Bank Dunia. “Block Grant” ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan managemen pendidikan guna memperbaiki relevansi lulusan maupun produk intelektual lainnya menuju standar internasional. Program “IMHERE” (Indonesia
internasional. Misi ITS 2007 = Misi dari ITS adalah memberikan kontribusi nyata dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan memanfaatkan ICT yang diakui secara international. Manajemen: • Pengelolaan ITS dilakukan dengan memperhatikan prinsipprinsip good corporate governance (Transparency, Accountability, Responsibility, Independence, Fairness). • ITS menciptakan suasana yang kondusif dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada mahasiswa, dosen, pegawai untuk dapat mengembangkan diri dan memberikan kontribusi maksimal pada masyarakat, industri, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. • ITS mengembangkan jejaring untuk dapat bersinergi dengan perguruan tinggi, industri, masyarakat, dan pemerintah dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyrakat.
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
Memberi: Butuh Kepekaan dan Swadaya oleh : Hariono Soemarsono
mantan Dekan ITS Mesin tahun 1970-1972, 1972-1974, dan 1974-1976
“
Dengan usia seseorang yang 50 tahun bisa dikatakan ia sudah mencapai suatu titik yang matang/bijaksana, ia tidak lagi hidup yang menunggu “menerima” suapan dan seharusnyalah ia sudah menjadi seseorang yang mampu “memberi”. Demikian juga dengan Fakultas Teknik Mesin ITS beserta para alumnus-alumninya pada usia yang ke-50 sudah menemukan jati dirinya yang luhur sebagai lembaga yang diharapkan mempunyai potensi dan yang menjadi sorotan dan harapan masyarakat.
... ia tidak lagi hidup menunggu “menerima” suapan dan seharusnyalah ia sudah menjadi seorang yang mampu “memberi” ...
harionos@cbn.net.id
Berawal dari Yang Melahirkan Lalu apakah yang bisa “diberikan” oleh para alumnus-alumni ITS Mesin yang diharapkan bisa dikenal dan diakui orang mempunyai profil sarjana yang “lebih senang memberi dari pada menerima”? Selain itu para alumnus-alumni tidak bisa dilepaskan dari almamater atau ibu kandung yang menyusuinya, sebab dari pohonnyalah buah itu akan dikenal orang atau kedua sisi mata uang itu akan menunjukkan nilai sesungguhnya uang itu sendiri. Kepekaan Sosial Sebagai Pemicu Orang tidak tertarik untuk mengupas alumnus-alumni yang masih saja mempunyai sifat yang senang menerima yang bisa berkonotasi baik atau buruk, tetapi paradigma memberi yang diharapkan masyarakat secara singkatnya adalah: pertama, alumnus-alumni Teknik Mesin ITS haruslah mempunyai hati yang peka terhadap keadilan dan yang tidak tinggal diam melihat keberadaan masyarakat Indonesia yang perlu sekali bantuan di banyak bidang, seperti: • Sudahkah ITS Mesin beserta para alumnus-alumninya secara proaktip memberikan sesuatu sebagai suatu bentuk konkrit pengabdian masyarakat ? • Bagaimanakah bentuk kepedulian sosial sebagai pribadi atau sebagai alumni yang dilaksanakan secara nyata, terutama proaktip tanpa harus diingatkan, diajak atau digerakkan oleh pihak ketiga dan bahkan janganlah hanya terlukis indah dalam wacana atau visi-misi yang nun jauh di alam maya ?
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
Swadaya Sebagai Pendorong Kedua, Tuhan memberikan kepada manusia akal yang berkemampuan dan bahkan ia mampu untuk akal-akalan untuk selalu masih tetap saja ingin menerima, diberi, disuap, dilayani, tetapi alangkah indahnya bila akal itu bisa secara konkrit mewujudkan adanya langkah-langkah memberi dan melayani, seperti: • Sebagai alumni-alumnus ITS Mesin yang sudah sekian tahun mendapat didikan dan diasah akalnya di bidang teknologi, mampukah dan maukah ia atau mereka bukan hanya menunggu datangnya teknologi yang dihasilkan akal orang lain yang “disana”, namun siap untuk melipat lengan baju dan terjun menjadi peneliti dan penghasil teknologi yang sumbernya adalah akal orang yang “disini” dan mampu dipersembahkan/diberikan kepada masyarakat Indonesia. • Masyarakat Indonesia masih belum semua melek teknologi yang berkinerja tangguh, apalagi yang hitec. Masyarakat Indonesia masih membutuhkan teknologi tepat guna, disesuaikan dengan kemampuan masyarakat untuk menyerapnya, mengaplikasikannya dan hasilnya mempunyai nilai jual yang mampu menyejahterakan masyarakat kecil umumnya. • Di Indonesia angka pengangguran masih cukup tinggi dan bisakah ITS Mesin beserta jajaran alumnus-alumninya menghasilkan teknologi yang sifatnya memberdayakan mereka ? Langkah ini memang kelihatannya kurang bergengsi bagi seorang peneliti atau pencipta, tetapi kalau berhasil akan mampu menaikkan pamor dan gaungnya almamater. Transformasi Paradigma Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat banyak memang perlu adanya transformasi paradigma “menerima vs memberi”, dari memikirkan untuk diri sendiri dan berubah dengan berkarya bagi sesamanya masyarakat yang luas yang masih mengharapkan uluran tangan orang-orang berilmu, masih adakah kepekaan hati ? Semoga !
Bekasi, Oktober 2007
Didadaku Ada Mesin! oleh : Ir. Ananda Soejoso
M-1 adalah gelar yang disandang oleh Ir. Ananda Soejoso saat menempuh kuliah di Teknik Mesin. Sebagai angkatan pertama, beliau tentu mempunyai pengalaman kuliah yang menarik dan berbeda dengan yang kita alami saat ini. Kampus yang masih tersebar di beberapa tempat, dosen yang juga merupakan para pelaku industri, serta minimnya laboratorium adalah sedikit gambaran kondisi jurusan pada masa itu. Berikut penuturannya yang akan membuka mata kita tentang kondisi perkuliahan di Teknik Mesin pada tahun 1957 : M1, Lalu Siapa Seniornya? Saat itu Teknik Mesin bukan pilihan pertama saya, hal yang masuk akal karena sebagai lulusan SMA tentu saya tidak memilih jurusan yang baru didirikan. Saya hampir mendaftar ke UGM namun karena pertimbangan jarak yang jauh akhirnya saya mendaftar di Teknik Mesin. Mungkin karena baru didirikan maka seleksinya pun tak begitu ketat, dan saya diterima menjadi mahasiswa Teknik Mesin. Mahasiswa yang diterima dan menjadi angkatan M-1 sejumlah 30 orang. Hal yang menarik saat itu adalah tetap diadakannya Ospek sebagai gerbang awal bagi mahasiswa baru agar bisa diterima oleh seniornya. Agak aneh memang, angkatan pertama dari sebuah jurusan yang baru didirikan, siapa yang menjadi seniornya? Begini ceritanya, saat penerimaan mahasiswa baru ada beberapa mahasiswa UGM yang juga mendaftar di Jurusan Teknik Mesin dan Teknik Sipil, walhasil mereka yang pernah mengalami Ospek akhirnya menjadi senior kami dan diadakanlah Ospek gabungan Teknik Mesin dan Teknik Sipil. Walaupun kami angkatan pertama bukan berarti Ospek yang kami alami mudah untuk dilalui. Namun Ospek inilah yang menjadi dasar bagi Ospek di tahun- tahun setelah kami. Dan berkat Ospek ini pula kami merasakan kesolidan angkatan, bahkan dengan senior pun telah terjalin keakraban. Menyenangkan.
Cari Dana Lewat Wayang Senat Mahasiswa telah terbentuk berkat adanya beberapa mahasiswa UGM. Senat ini, seperti halnya Ospek, juga gabungan Teknik Mesin dan Teknik Sipil. Untuk menjalankan organisasi dan menjaganya untuk tetap eksis memerlukan perjuangan yang cukup keras. Karena pada masa itu ITS masih berupa perguruan tinggi swasta maka dana untuk hal- hal di luar kegiatan akademis sangatlah sulit didapat.
Penyerahan ijasah sarjana pada Wisuda sarjana Teknik Mesin ke-1, jurusan Teknik Pendingin. Yang diadakan di Jl. Ketabang Kali. Tampak pada foto, Ir Ananda Soejoso (3), Djajadi Rachmat (4), Harsono Koesoemo (5) dan Soepeno Hoetomo (6) akam menerima Ijasah dari Dekan Ir. R. Achmad Mochamad Hoesni (2) dan diawasi oleh rektor ITS Ir. Marseno. Bahkan saat senat mendapat undangan untuk mengikuti Pekan Olahraga di Medan, kami mencari dana dengan cara mengadakan Pagelaran Wayang Orang di THR. Selain itu, kami juga selalu diundang saat Dies Natalis Univ. Airlangga untuk ikut serta dalam pertandingan olah raga. Lawan berat kami saat itu bukan lagi tim dari perguruan tinggi lain, namun tim judo dan voli kami selalu melawan tim Angkatan Laut. Jadi memang Teknik Mesin yang â&#x20AC;&#x2DC;gagah dan sangarâ&#x20AC;&#x2122; sudah terbentuk sejak dahulu. Insinyur dan Dokter Pada awal pendiriannya ITS sempat akan bergabung dengan Univ. Airlangga. Namun hal ini mendapat tentangan dari Bp. Pringgodigdo (Unair) menurut beliau jika ITS bergabung dengan Unair maka keteknikannya akan pudar dan ciri khasnya akan menghilang. Padahal saat itu Indonesia sangat
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
ď&#x20AC;łď&#x20AC;š
membutuhkan insinyur- insinyur yang berkompeten untuk membangun bangsa. Gelar Minder Setelah menempuh kuliah selama 8 tahun, akhirnya saya lulus dan memperoleh gelar. Saat itu kami masih minder, karena ITS belum dikenal orang seperti saat ini. Bahkan ada beberapa alumni yang malu mengakui almamaternya ini. Dahulu kami memang belum memiliki kebanggaan almamater. Jadi ketika lulus lalu mendapat pekerjaan dan bisa menerapkan ilmu yang saya dapatkan di bangku kuliah dalam pekerjaan, saya masih merasa agak heran. Ternyata tidak sia- sia saya kuliah di Teknik Mesin ITS. Museum dan Pabrik Tapioka Menyambut 50 tahun Teknik Mesin, saya dan teman- teman yang juga sudah purnatugas, ingin memberikan sesuatu bagi almamater ini. Kami akan mengumpulkan peralatan kuliah serta foto- foto yang akan mengingatkan kita pada masa kuliah di Teknik Mesin silam. Rencananya museum itu berada di gedung Perpustakaan lantai 3. Selain itu kami juga berencana mendirikan pabrik tapioka yang bekerjasama dengan LPPM-ITS. Semoga rencana di atas dapat terlaksana.
TAHUKAH ANDA ... Beban Studi Jenjang Program Pendidikan Reguler yang ditawarkan meliputi: • Program Sarjana (S-1), dengan beban studi 144 SKS dan ditempuh dalam waktu 8 semester. # Program Magister (S-2), dengan beban studi 36-48 SKS dan ditempuh dalam waktu 3-4 semester. • Program Doktoral (S3), dengan beban studi 50 SKS dan ditempuh dalam waktu 6 semester. • Program Diploma III (D-3), dengan beban studi 110 SKS dan ditempuh dalam waktu 6 semester. • Politeknik, dengan beban studi 112-115 SKS dan ditempuh dalam waktu 6 semester. Satu sks (satuan kredit semester) mempunyai beban studi per minggu sebesar 50 menit tatap muka di kelas, 50 menit kegiatan mandiri dan 50 menit mengerjakan tugas. Selain program reguler, ITS menyelenggarakan Program ekstensi pada beberapa program sarjana, diploma dan politeknik yang bertujuan memberi kesempatan kepada masyarakat khususnya pegawai negeri/swasta untuk memperoleh pendidikan lanjut dengan menggunakan fasilitas yang sama dan perkuliahan dilaksanakan pada sore/malam hari.
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
ITS Ueber Alles: Segera Jadilah Mandiri! oleh : Buchori Nasution
Dosen yang Praktisi Para dosen yang merupakan praktisi langsung di lapangan, Pak Kandar, Pak Mulyani, Pak RAM Husni, Pak Suroyo, Pak Tjoa Bian Yong, Pak MN Saleh, Pak Hariono, Pak Sution Ardjanggi, dan lain-lain banyak memberikan kepada kami masalah-masalah yang langsung dihadapi di lapangan dan bagaimana mengatasinya jadi bukan sekedar kurikulum yang ada. Selain itu yang lebih penting lagi keberanian dari BapakBapak tersebut untuk memberikan kepada senior-senior kami titel insinyur dan ternyata di lapangan tidak kalah dengan insinyur yang lain. Dari Bapak-Bapak Dosen kami tidak hanya mendapatkan hal-hal yang menyangkut akademis tetapi lebih banyak yang non akademis yang sangat berguna dalam melakukan pekerjaan. Jiwa yang Ueber Alles Proses berikutnya menanamkan jiwa juara pada adik-adik di Fakultas Mesin dengan slogan “Mesin Ueber Alles” memberikan semangat, jiwa dan mental kepada adik-adik di Fakultas Mesin untuk tidak boleh patah semangat, pantang menyerah, tekun, jujur, terpercaya, serta humoris, dengan penggerak perpeloncoan AAS (arab, ambon dan sumatra: Farid Bakarman almarhum, Charly Pelupessy, serta saya sendiri). Saat-saat yang indah juga pada waktu itu kedekatan kami dan kawan-kawan sebagai mahasiswa dengan Bapak Dr. Angka Nitrisastro yang kami anggap sebagai orang tua kami sendiri dengan seluruh keluarganya bagaimana komitmen serta konsistennya dalam mempertahankan tujuannya dan disertai keikhlasan yang tinggi. Rantai Hidup: Kerja-Belajar-Makan-Prestasi Pada awal-awal keadaan memang sulit sekali sehingga
banyak dari kawan-kawan yang membantu pekerjaanpekerjaan di kampus. Para mahasiswa mendapatkan jatah beras dari YUBM (yayasan urusan bahan makanan yang sekarang menjadi Bulog) dengan harga sepertiga harga pasar dan kelebihan harga digunakan untuk biaya Dewan mahasiswa, sementara beberapa kawan diminta oleh Pak Angka untuk masuk ke rawa-rawa Sukolilo untuk mengukur tanah yang sekarang menjadi kampus ITS betapa sulitnya mengadakan pengukuran pada waktu itu dengan alat yang sederhana. Saya dipercaya oleh Dekan waktu itu Pak RAM Husni untuk merangkap jabatan sebagai kepala tata usaha Fak. Mesin, mengatur seluruh administrasi di fakultas Mesin. Sepuluh tahun di kampus semua dosen meminta kepada saya untuk segera menyelesaikan kuliah dan pada 1969 selesai. Awal Kedua: Berdagang, Berjuang, dan Mandiri. Satu hal yang menggelitik bahwa sebagai seorang muslim yang harus mengikuti jejak Rasul yang hidupnya diawali dengan dagang. Bersyukur sekali bahwa begitu selesai kuliah langsung bisa bergabung dengan perusahaan yang hebat seperti Pabrik Colibri (PT Unilever Indonesia). Banyak yang mencemooh, orang design ketel, mesin perkakas, kok kerja di pabrik sabun, pasta, bedak, kok bukan di industri mesin. Bagian mesin itu hanya bagian kecil dari seluruh proses. Bagaimana menghargai disiplin ilmu yang lain, team work, memperdalam masalah keuangan, sales, marketing, stock, maintenance, method engineering, membuat estimate, bagaimana evaluasi dengan melihat aktualnya, market test / dengan door to door, melihat kekuatan kompetator dan kekuatan kita sendiri, menyusun strategi, membangun organisasi, menentukan visi organisasi dan sebagainya semuanya bisa didapatkan dengan kemampuan komunikasi yang baik. Timbul fikiran mengapa tidak membuka usaha sendiri akhirnya pada 1974 akhir bergabung dengan kawankawan sesama SMP 6 Surabaya bekerja dalam bidang konsultan Engineering. Perjalanan selanjutnya dengan mudah membangun perusahan dalam bidang yang lain seperti supplier ke hankam, tambang, kontraktor, konsultan serta retail dan terakhir pendidikan.
buchorin@centrin.net.id
Awal: Penerimaan yang Mengharukan Masih terbayang awal-awal memasuki kampus ITS di Simpang Dukuh tahun 1957 dan dipelonco oleh kakak-kakak senior baik dari Mesin maupun dari Sipil yang rasanya begitu keras hampir-hampir tidak tertahankan. Disuruh mengerjakan sesuatu yang tidak mungkin dikerjakan. Terngiang-ngiang di telinga slogan-slogan “Yo opo carane kudu iso, kudu wani, kudu berhasil” tetapi dengan cara yang benar. Kakakkakak senior pada saat pembalasan tidak ada yang lari menunjukkan jiwa yang sportif. Kemudian pada saat-saat akhir perpeloncoaan, saat penutupan dengan api unggun semua menangis saling memaafkan dan rasa dekat sekali antara senior dan junior, dan senior sebagai kakak bersedia untuk meminjamkan buku serta menenter yuniornya dengan ikhlas. Indah sekali rasanya pada saat-saat itu. Perasaan itu terbawa terus sampai sekarang.
Enterpreneurship & Kepeminpinan: Dasar Kemandirian dalam Pendidikan Pada waktu mengadakan perjalanan keluar baik ke Eropah, Jepang, Amerika timbul pertanyaan yang sangat mengganggu. Mengapa mereka dapat maju dengan Sumber Daya Alam yang tidak besar kalau dibandingkann dengan negara saya sendiri yang sangat kaya dengan potensi
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
Sumber Daya Alam nya. Dimana letak kekurangan kita? Oleh sebab itu saya mencoba mencari lewat pendidikan. Bagaimana caranya mereka mendidik anak bangsanya sejak dini, apa yang diberikan sebagai kurikulum sehingga mereka menjadi bangsa yang maju. Ternyata konsep dasarnya sangat berbeda. Inggris kurikulum dasarnya hanya 3: Science, Technology dan Moral Education. Science sangat luas termasuk MIPA, Moral bagaimana akhlaqnya kepada Raja sebagai lambang persatuan “The King cannot do no wrong” dengan penasehat-penasehat yang terdiri dari orang-orang pilihan, Akhlaq kepada sesama anak bangsa sportivitas antara satu dan yang lain tetapi sangat curang terhadap bangsa lain. Kurikulum Technology yang mempersiap kan anak bangsa untuk berpola fikir dagang.
“
... Adik-adik di Mesin harus berani menjadi Elang terbang tinggi kelihatan kesepian, tetapi dapat melihat sesuatu lebih luas lagi dan dapat mengangkat martabat bangsa lebih tinggi lagi ... Diberikan sejak umur 5 tahun sampai umur 15 tahun. Kita lihat rata-2 negara maju karena pola berfikirnya mengembangkan perdagangan (Singapore, Inggris, Belanda, Taiwan, Korea, Hongkong, Jepang, Malaysia). Bukankah agama mengatakan 9 dari 10 pintu rezki ada didalam perdagangan? Bukankah Rasul memulai kariernya sebagai pedagang ? Dagang adalah suatu profesi yang membuat kita menjadi pribadi yang mandiri. Kemudian di Amerika saya menemukan kurikulum kepemimpinan yang diberikan sejak umur 9 tahun sampai umur 19 tahun yang tidak diberikan kepada seluruh warga, hanya seperenam itupun untuk kalangan tertentu. Jadilah Elang! Rengkuhlah Alumni! Melihat ini semua timbul lagi cita-cita yang dulu sudah kita canang kan “Mesin Ueber Alles”. Dan bagi sekelompok pengecut dianggap arogan. Mengapa Jurusan Mesin kita lulusannya hanya menjadi penjual ijazah, untuk menjadi kuli orang, bukan orang-orang yang bisa menciptakan lapangan kerja dengan para pekerja dari berbagai disiplin ilmu? Biarkan perguruan tinggi lain atau fakultas lain menciptakan para pekerjanya tetapi mesin kita yang menjadi pemimpinnya atau orang yang bisa menciptakan lapangan kerja untuk mereka. Kalau mesin bisa memulai ini nantinya akan timbul slogan bukan hanya “Mesin Ueber Alles” tetapi “ITS Ueber Alles”. Setiap orang hidup seharusnya memiliki cita-cita tujuan / visi kalau tidak maka orang itu hidupnya hanya bisa jadi bebek. Bangsa kita tidak memiliki Visi maka kita menjadi bebek dan didikte oleh bangsa lain. Adik-adik di Mesin harus berani menjadi Elang terbang tinggi kelihatan kesepian tetapi
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
dapat melihat sesuatu lebih luas lagi dan dapat mengangkat martabat bangsa lebih tinggi lagi. Oleh sebab itu pelajari dan hayatilah konsep pendidikan Technology di Inggris dan berlatihlah terus-menerus konsep kepemimpinan dari Amerika yang sudah kita modifikasi sehingga tugas kita sebagai Khalifah di bumi Allah ini dapat terlaksana dengan baik. Beberapa kakak seniormu mesin yang sudah memiliki pengalaman kerja di beberapa perusahaan sadar sekali akan kurikulum kepemimpinan ini sangat penting dan mereka sudah berlatih. Mereka sangat ingin berbagi dengan adikadik yang ada di kampus tetapi masih terbentur prosedure dan administrative. karena hal ini memang tidak pernah kita dapatkan pada kurikulum yang ada dari Diknas. Harapan, Kenyataan, dan Keharusan: Mandirilah! Harapan saya agar adik-adik bisa menjadi Entrepreneur besar di belakang hari dan hal ini selalu mungkin. ini merupakan tantangan, dan saya sadar adik-adik di mesin adalah orang yang berani menghadapi tantangan. Bukankah ada ungkapan bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan besok harus lebih baik dari sekarang? Oleh sebab itu, pada waktu malam evaluasi apa yang kamu kerjakan hari ini, dan persiapkan apa yang akan kamu kerjakan untuk besok yang bisa lebih baik dari hari ini, dan kerjakanlah apa yang kamu tulis itu. Berfikir, berfikir, dan berfikir, agar kita amanah terhadap sesuatu yang bernama akal yang diberikan oleh Allah kepada kita. Hanya orang-orang yang pengecut, lemah, tidak bertanggung jawab yang tidak berani menghadapi tantangan / perubaan. Semuanya akan kita dapatkan dengan selalu terus berlatih, berlatih dan berlatih, jangan cepat puas, tingkatkan terus rasa ingin tahu (curiousity), karena kalau ini mandek maka kita akan jadi mayat hidup, hidup tidak berarti.Bukankah proses belajar itu mulai dari buaian sampai ke liang lahat? Karena begitu kita mulai berhenti belajar atau berfikir maka proses kepikunan akan menyerang kita. Tanamkan benar-benar bahwa apapun yang kita kerjakan adalah dalam mencari ridho Allah. Dan selalu meminta petunjuk pada-Nya bukan pada manusia. Sehingga pada waktu kita dipanggil kembali kita kembali dengan tenang. Tingkatkan terus Akhlaq kita, baik akhlaq kepada Allah (: sahadat, Mukminin, Muttaqin, Mukhlisin) dan terfikirkan kepada sesama manusia (:kepedulian mau berbagi apa saja, dan dapat dipercaya) dan kepada alam semesta dengan seluruh isi nya (:kepedulian mau memenuhi kebutuhan alam dan dapat mengaturnya agar seimbang) yang merupakan titipan Allah kepada kita. Ucapkan terus di dalam hati bahwa “saya bisa... saya bisa...saya bisa...” dan kamu akan bisa dan apabila ini tidak dilakukan sampai kapanpun kamu tidak akan melakukan sesuatu dengan sepenuh hati. Semoga adik-adik di Mesin bisa merubah paradigma pendidikan dari anak didik yang siap pakai, penjual ijazah (kuli) menjadi anak mesin yang siap memakai, mandiripemimpin/ Khalifah fil Ard. Hidup Mesin “Mesin Ueber Alles”
Sebuah Perjuangan yang Membekaskan Kerinduan oleh : Soekarsono Hadiwinoto
Usaha Tidak Karena Persaingan Dengan keadaan yang serba seadanya serta kondisi fisik beberapa fakultas perguruan tinggi juga masih jauh dari memadai, maka motivasi untuk masuk perguruan tinggi tidaklah terlalu kuat, dan masih jauh untuk bercita-cita menjadi ilmuwan. Bahkan pada saat itu mahasiswa mencari sendiri dosen-dosennya (siapa yang bersedia menjadi dosen sukarela) dan perkuliahan juga dapat diadakan di kantor atau perusahaan dosen yang bersangkutan. Namun dengan adanya berbagai ‘tantangan dan hambatan’ tersebut dapat diambil sisi positifnya yaitu mahasiswa ketika itu (harus) dapat memahami kondisi lingkungannya, sehingga kalau pingin berhasil ya mesti berusaha. Kendalanya semangat untuk berusaha apalagi bersaing tersebut belum tumbuh sebab persaingan hampir tidak ada. Organisasi Berbasis Kebutuhan Walaupun fasilitas kampus masih belum memadai namun mahasiswa kala itu juga sudah mampu membentuk wadah untuk beraspirasi dan mengembangkan kreatifitasnya di Senat Mahasiswa. Dalam keorganisasian Senat Mahasiswa kala itu ada Seksi Penyaluran Tenaga Mahasiswa. Salah satu pekerjaan yang jadi favorit Mahasiswa Mesin adalah “kontrolir karcis” bus antarkota. Senat juga ikut sebagai sub-kontraktor (labour supply) pada proyek penanaman pipa air untuk Pabrik Kertas Leces dan Rehabilitasi Pabrik
Gula Jatiroto. Namun karena saat itu kondisinya banyak mahasiswa yang sudah bekerja dan kebetulan Ketua Senat Mahasiswa kala itu sibuk dengan pekerjaannya sehingga jarang ke kampus, maka mahasiswa yang masih rajin ke kampus ditunjuk menjadi pelaksana harian (sekarang Badan Pengurus Harian, red.). Dari Ketidak-asing-an Hingga Keter-asing-an Sejak mahasiswa tingkat akhir saya menjadi asisten praktikum tek-mek, kemudian setelah lulus saya menjadi dosen LB di Teknik Mesin, dan SK terakhir saya sebagai dosen LB / dosen penguji TA adalah tahun 1986. Jadi bagi saya kampus Mesin beserta warganya tentu tidak terlalu asing bagi saya. Ketika sudah tidak menjabat sebagai dosen tujuan saya datang ke kampus tentu untuk mendapatkan informasi tentang ilmu pengetahuan terbaru. Oleh karena itu jika niatan hanya datang dari satu pihak saja maka kemungkinan tidak akan berlangsung lama, semoga niatan saya itu ada sambutan dari teman-teman di kampus, untuk saling berbagi informasi antara dunia ilmuwan dan dunia praktisi.
soekarsono_h@telkom.net
Awal: Suatu Ketiadaan Teknik Mesin ITS adalah kampus ketiga saya. Setelah lulus SMA 2 saya masuk Fak Ekonomi Gama, gedung kuliahnya masih di Pendopo Kraton Yogya yang dibatasi sketsel. Saya hanya bertahan 1 minggu, karena setiap hari masuk angin. Kemudian saya masuk Fak Ekonomi Unair dengan jumlah mahasiswa 400 orang, papan tulis dari belakang tidak kelihatan, dan pengeras suaranya juga tidak jelas, serta karena kuliahnya di gedung pertemuan pemandian Tegalsari maka saya juga hanya bertahan selama 1 minggu. Terakhir saya masuk Teknik Mesin ITS, kuliahnya di salah satu rumah Jl. Simpang Dukuh, yang kemudian diperluas dengan bangunan darurat berdinding papan, di stren Kalimas yang terletak di belakang SMA Trimurti, dan sebagian kampus di stren seberang Kalimas (sekarang jadi taman). Kemudian ada bekas gudang di Jl. Undaan Kulon (belakang PT Rajawali) dan dengan disekat dinding anyaman bambu, maka jadilah gudang tersebut menjadi ruang kuliah. Ketika pasca G30S beberapa sekolah Cina juga diambil alih untuk beberapa sekolah, termasuk yang ada di Jl Baliwerti.
Rindu Penat akan Ikatan Dalam forum alumni, tentunya pesan dan saran saya berkaitan dengan bagaimana keterkaitan Alumni dengan Almamater dapat terus ditingkatkan. Dalam siklus proses perbaikan berkelanjutan, tentu tidak mungkin dilupakan adanya umpan balik. Memperbaiki Jurusan Teknik Mesin tentu perlu umpan balik dari masyarakat pengguna lulusan kita. Umpan balik dari alumni tentunya sumber informasi yang bisa didapat dengan sangat murah, dibanding kalau mengadakan “survey pasar”. Sekali lagi niatan tersebut tidak mungkin hanya datang dari satu pihak. Setiap uluran tangan pasti harus ada yang menyambut. Kalau perlu hubungan antara ikatan alumni dengan Jurusan di formalkan. Presiden Ikatan Alumni Unair itu duduk di dalam Majelis Wali Amanah, dan ketika acara Wisuda ada acara: Rektor menyerahkan wisudawan kepada Presiden Ikatan Alumni Unair. Semoga 50 Tahun Teknik Mesin ITS dapat menjadi motivasi untuk terus lebih maju.
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
How to Build Your Basic Mentality oleh : Eko Sulianto M19, Business Development Director,
PT Alstom Power Energy System Indonesia
â&#x20AC;&#x153;
Akademik & Basic Mentallity: How to Do It Untuk menjadi seorang sarjana teknik yang sukses di bidangnya, dalam kiprahnya di masyarakat tidak cukup hanya berbekal kemampuan akademik. Ternyata dibutuhkan adanya bekal keilmuan yang lain yang disebut basic mentality, yang terdiri dari jiwa leadership; enterpreunership dan sensesense yang lain, dalam hal ini harus terbentuk dan eksis di dalam jiwa seseorang sarjana teknik sebagai prasarana dalam penerapan ilmu akademik tersebut. Dimilikinya modal basic mentality tersebut sangat mutlak harus dimiliki oleh seseorang sarjana teknik terutama kelulusan baru sebelum memulai kiprahnya dengan bersandang sebagai
... saya memulai dengan menjadi sopir antar jemput karyawati berjumlah 11 orang, dan saya betul-betul diperlakukan sebagai sopir ...
e.sulianto@yahoo.co.id
sarjana teknik. Jadi secara simple dapat dikatakan bahwa mendapatkan ilmu akademik tidak sekompleks pembentukan basic mentality. Di akademik secara normatif sudah jelas formatnya melalui kurikulum, SKS, dan pengajaran tiap hari, text book serta ditunjang kemauan belajar. Sedangkan basic mentality harus terbentuk dengan berinteraksi dengan masyarakat, keaktifan di kegiatan sosial dan ekstrakulikuler dan proses menjalankannya sangat bergantung kepada motivasi dan interest si orang tersebut. Sehingga secara realita akan tampak kesuksesan seseorang umpamanya satu angkatan, berbekal value akademik yang sama, tetapi didalam karier akan berbeda satu sama lain karena yang membedakan adalah kecepatan dalam pembelajaran dari pembentukan basic mentality tersebut. Memang hingga saat ini masih menjadi perdebatan dan sangat dilematis bahwa dengan satu cycle dua proses (pengajaran akademik dan pembentukan basic mentality) diharapkan dapat terwujud. Namun ternyata hingga saat ini masih belum memenuhi sehingga selalu adanya feed back ke kampus dari para pengguna kelulusan bahwa metoda pendidikan harus berorientasi pasar, tetapi selalu masih dalam tanda tanya how to do it. Bertolak dari aspek di atas, maka saya akan membeberkan sekilas perjalanan saya sejak di mahasiswa hingga saat ini, dan saya adalah salah satu angkatan â&#x20AC;&#x2122;76 (M 19) dimana di tahun tersebut dimulainya perubahan kurikulum
ď&#x20AC;´ď&#x20AC;´
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
di ITS dengan diberlakukannya Tingkat Satu Bersama dari semua jurusan. Sehingga bisa dikatakan saya sebagai hasil produk sejak adanya perubahan tersebut. Belajar Sambil Bekerja: Asah Jati Diri dan Kepemimpinan Dengan berpedoman bahwa perguruan tinggi adalah penggemblengan manusia terakhir sebelum terjun ke masyarakat, maka di akhir tahun 1980 saat berakhirnya semester ke delapan, saya bertanya kepada diri sendiri: - Apakah saya sudah tahu dan paham atas identitas dan jati diri saya sendiri. - Apakah saya bisa memimpin diri saya sendiri. Ternyata jawaban oleh diri saya sendiri diragukan oleh diri saya sendiri, sehingga saya memutuskan bahwa sejak tahun 1981 atau di saat semester 9 hanya membuat tugas pendahuluan dan tugas akhir, serta segelintir mata kuliah yang masih harus diikuti, maka saya memtuskan untuk sambil bekerja guna membangun dan menjawab pertanyaan diri saya di atas tersebut. Agar kewajiban akademik tetap terpenuhi maka sebagai pengaman waktu saya bermoto Bersekolah sambil Bekerja, maksudnya untuk mudah memutuskan bila suatu saat keduanya membutuhkan saya pada saat yang sama maka saya sudah siap untuk mengambil keputusan. Walaupun sudah bermoto demikian, toh waktu tanpa terasa ternyata semester 9 saya tempuh hampir 3 tahun dimana bulan Nopember 1983 saya diuji tugas akhirnya dan dinyatakan lulus, tetapi wisudanya baru bulan maret 1984. Dimulai dari Pengendalian Diri dan Kedisplinan Pada awal 1981, saya memulai dengan menjadi sopir antar jemput karyawati berjumlah 11 orang, dan saya betul-betul diperlakukan sebagai sopir, bila menjemput terlambat mendapat omelan, bila kondisi hujan lebat ban bocor harus mendongkrak dan mengganti sendiri tanpa dibantu, dan hikmah yang saya dapat adalah saya dapat melepas segala atribut yang melekat didiri saya yang artinya saya dari keluarga mampu serta calon sarjana dan saya memperlakukan diri saya sendiri pada saat itu betul-betul sebagai seorang sopir. Pengalaman yang didapat adalah pembelajaran pengendalian diri dan belajar bagaimana menerapkan kedislipinan dan dapat memuaskan dalam melayani orang. Proses tersebut saya jalani cukup 3 bulan, uniknya di akhir bulan kedua kedok saya terbongkar dan selama bulan ke tiga mereka berbalik untuk merayu saya, lucu ya.
Kepercayaan Diri & Memberi Keyakinan Setelah menjadi sopir, profesi beralih dan meningkat menjadi detailer re-agent immunology test untuk medical laboratory hingga Maret 1982. Pengalaman yang didapat, mampu melawan rasa malu diri sendiri mengingat khususnya para dokter di Surabaya sudah banyak yang mengenal diri saya, mampu membangun kepercayaan diri dan mampu menerapkan teknik-teknik bagaimana meyakinkan orang lain. TOC, QCC, & Salesmanship Dari April 1982 hingga April 1984, saya beralih dan bekerja di PT Midas Oil (Astra group) yang bergerak dibidang distributor Caltex lubricant, dan jabatan saya sebagai Sales Engineer. Selama 2 tahun di Midas saya mendapat pengalaman pembelajaran yang sangat teratur dan berharga sekali, terutama TOC dan QCC serta Salesmanship, dimana pembelajaran tersebut semakin meningkatkan dan semakin memperjelas pengenalan terhadap jati diri saya serta memulainya penerapan karakter dan sikap sebagai seorang engineer didalam memberikan keyakinan kepada customer secara teknis. Barometernya adalah mampu menguasai pangsa pasar secara majority di Jawa Timur khususnya industri di kawasan Surabaya. Ujian TA: Ujian Kematangan Diri Kematangan sikap yang diperoleh selama di Midas Oil adalah kemampuan saya dalam membuat tugas akhir yang hanya ditulis dan diketik selama hanya 3 hari 4 malam, mulai Selasa malam dan berakhir hari Jumat pagi jam 5.30 pagi tanpa asistensi sama sekali dengan dosen pembimbing, dan jam 6.00 pagi sudah tengak tenguk di kampus Sukolilo sambil menunggu waktu untuk menghadap dosen pembimbing Bp Djoko Sungkono untuk meminta tanda tangan beliau agar bundel tugas akhir dapat diedarkan ke para dosen penguji pada hari itu juga, mengingat hari Seninnya saya sudah harus maju sidang ujian tugas akhir. Koq kebetulan pada hari Sabtu tersebut Pak Djoko sedang sakit Typhus sehingga beliau hanya tanda tangan di atas tempat tidur tanpa menemui saya, dan beliau hanya pesan sudah percaya dengan saya. Pada hari Seninnya, saya yakin betul akan dapat lulus, dan saya hanya berpedoman keyakinan berikut: - Karena tugas akhir tersebut yang membuat saya maka saya lebih tahu dibanding para dosen penguji. - Karena para dosen penguji baru menerima copy tugas akhir hari Sabtu siang, saya beranggapan tidak cukup waktu untuk mempelajari. - Bila ada pertanyaan, paling yang ditanyakan tidak ada korelasinya dengan penulisan saya, banyak dipengaruhi pemahaman yang dimiliki sendiri serta hasil dari sekolah S2/S3-nya. Ternyata di dalam sidang, analisa saya di atas benar dan dalam tempo singkat ujian tugas akhir berakhir dan seketika itu saya dinyatakan lulus. Suasana ujian sangat mengelikan, bukan adu ilmu tetapi lebih banyak adu siasat dalam menjawab dan berkelit.
Sosio Humaniora dalam Kontraktor Dari April 1984 hingga Juni 1986, saya beralih ke perusahaan kontraktor yang dimulai menggarap proyek jalan kereta api Kabat â&#x20AC;&#x201C; Meneng 27 KM di Banyuwangi, dan posisi saya sebagai salah satu pimpinan yang membidangi operasi dan pemeliharaan peralatan berat. Di sini saya, berdua dengan kawan seangkatan yang membidangi operasional proyek secara keseluruhan diberi kepercayaan oleh pemilik perusahaan hanya berdasar sangat sederhana, bahwa kami berdua adalah seorang sarjana yang memiliki kemampuan analisa dan kualitas berpikir secara intelektualitas dibanding non sarjana, dan beliau tanpa melihat pengalamanpengalaman saya sebelumnya apakah sesuai atau tidak dengan pekerjaan yang beliau percayakan kepada saya. Tawaran tersebut menjadi hal baru bagi saya yang hanya bermodalkan pengalaman sebagai salesman, tetapi tawaran tersebut saya sikapi sebagai tantangan dengan motto lebih baik gagal setelah mencoba daripada menolak. Dengan bermodalkan pengetahuan TQC/QCC serta pelajaran Sosio Humaniora bidang Industrial Psychology, alhasil dalam tempo 2 bulan saya mampu memegang seluruh pengendalian managemen proyek, termasuk unsur kedisiplinan seluruh crew proyek, dan selama kurun waktu satu tahun seluruh aktivitas proyek tersebut berjalan lancar, hingga saat ini rel kereta tersebut masih berfungsi. Hikmah dibalik pengalaman tersebut saya semakin matang dalam hal pengambilan keputusan, dan pengalaman di proyek Banyuwangi tersebut saya anggap sebagai institut kedua didalam menempa kemampuan dan kapaistas saya sebagai seorang pimpinan. Penugasan selanjutnya adalah proyek-proyek irigasi di Lombok dan Sumbawa, dan yang terakhir adalah Waduk Gondang di Lamongan. Litbang PAL: Pemberdayaan Organisasi Dari Juli 1986 hingga January 1988, saya beralih ke PT PAL Indonesia, dan posisi saya sebagai staff engineer yang ditempatkan di Subdit LITBANG. Pada saat itu peranan Litbang belum menampakkan peranannya, karena memang tidak ada implementasi pemberdayaan yang jelas, sehingga kawan-kawan di litbang yang jumlahnya sekitar 50 orang yang mayoritasnya fresh gradute tidak tahu harus bekerja apa, hal ini mendorong inisiatif saya yang walaupun baru tetapi dianggap senior oleh kawan2, untuk melihat struktur kerja PT PAL secara keseluruhan agar dapat membimbing kawan2 untuk menciptakan kerja. Dengan memadukan jiwa salesmanship dan pengalaman proyek, di dalam membimbing dan membina kawan-kawan serta berkomunikasi dengan departemen-departemen teknis dan produksi di lingkungan PT PAL, akhirnya dalam waktu singkat pamor Litbang sudah mulai terangkat yang menyebabkan saya dikenal oleh para senior PT PAL yang akhirnya saya pada bulan February 1988 ditugaskan ke perusahaan Joint Venture antara Combustion Engineering, USA dengan PT
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
ď&#x20AC;´ď&#x20AC;ľ
susana_m30@yahoo.com
PAL/PT Barata dengan nama PT Energy System Indonesia yang disingkat PT ESI yang bergerak di industri Utility Boiler.
Intisari dari pengalaman saya yang terpenting bagi para Insinyur baru maupun yang akan lulus adalah:
PT ESI: Pengembangan Unit Bisnis Berstandar Internasional Pada February 1988 mulai bergabung di PT ESI, dan dengan berbekal pengalaman yang lalu disertai kematangan dalam basic mentality, maka saya merasa tertantang mengingat beberapa alasan-alasan: - Merupakan perusahaan baru yang share holdernya mempunyai reputasi dunia dan dalam negeri. - Mendapat misi dari Bp B.J. Habibie selaku penggagas terbentuknya perusahaan tersebut bahwa sebagai wadah transfer teknologi Boiler dan pengelolaan bisnisnya harus secara profesional. - Kesempatan yang luas terlibat langsung membangun landasan kultur perusahaan; menciptakan vision, dan merencanakan pengembangan ke depannya, dan terlibat aktif dalam membangun pertumbuhan perusahaan tersebut. - Didorong keyakinan dan komitmen yang kuat
“Pada saat awal mencari pekerjaan, janganlah terlalu memilih-milih pekerjaan yang dipengaruhi angan-angan, bersikaplah secera realita artinya dari sekian pilihan mana yang lebih dahulu memberikan kepastian haruslah itu yang diambil”.
sehingga tumbuhnya motivasi yang tinggi. - Mendapat kesempatan untuk belajar bagaimana memadukan kultur asing dengan kultur Indonesia yang dapat menghasilkan dan menumbuhkan nilai lebih dengan ber motto “Think Global act Local”. Alhasil dari kontribusi kiprah saya di awal dapat melahirkan yunior-yunior penerus di dalam membangun PT ESI hingga saat ini mampu mewujudkan sosok perusahaan yang berkelas dunia dan yang berbasis teknologi tinggi serta berlokasi di Surabaya. Penguasaan teknologi saat ini sudah sepenuhnya dikuasai oleh para enjenir lokal dan sudah tidak ada lagi tenaga ahli asing, serta para enjenir lokal tersebut lebih dari 50 % adalah lulusan ITS dari berbagai disiplin ilmu.
menambah nilai lebih.
Kenapa? Karena harus dianggap bahwa awal bekerja adalah sebagai sekolah kedua untuk membuktikan dan menerapkan ilmu akademik yang didapat, serta belajar bekerja secara organisasi dan belajar bergaul didalam masyarakat pekerja, serta mengisi diri dengan kemampuan meningkatkan basic mentality tersebut. Baru setelah merasa ada kematangan dan mampu mengukur nilai kemampuan yang telah dimiliki artinya kita sudah mempunyai bargaining position dan siap untuk mencari dan berkarier di perusahan lain yang diyakini dapat
Demikianlah uraian pengalaman pribadi saya yang sifatnya hanya untuk menambah wawasan bagi yang membacanya, dan saya tidak mengharapkan adanya penilaian benar atau tidaknya serta positif negatifnya. Terutama bagi para adikadik lulusan baru atau yang akan lulus agar pengalaman saya menjadi basis dalam menapaki hari pertama adik-adik terjun di kancah masyarakat. Wassalam
Esprit De Corps, Loyalitas? oleh : Susana Dewi
Pengalaman saya jadi mahasiswa, seperti nano nano, rame bener rasanya. Susah, seneng, bangga, jengkel, sampai muntab..... Tapi semua itu saya syukuri. Sebab, jika tidak kuliah di Mesin ITS, saya tidak mampu kuliah!!! Dulu, SPPnya kan murah banget. Waktu jadi mahasiswa, saya cukup senang, bisa kadangkadang bolos (alasan jadi panitia, dan wawancara). Dan yang jelas, saya jarang, mengisi absensi. Gimana mau ngisi, begitu sampai di tangan saya, kolom nama saya sudah ditandatangani oleh teman-teman. Baik hati kan teman teman saya? he he he he.... Esprit De corps ( eh betul ngga nulisnya), cukup kuat waktu itu. Kami cukup pinter, juga cukup badungnya. Cukup juga kreatifitasnya. sampai sampai lagu Hymne mesin-pun ditambahi embel embel..” Cerdas Ulet Kreatif”. Mata kuliah yang paling jadi momok, Heat TRansfer, dan Mekanika Getaran.
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
Pertama kali bekerja, waktu saya masih mahasiswa. Jadi, saya tidak pernah merasa kesulitan mencari kerja. Nama ITS cukup bisa dijual juga kok. “Oh... lulusan ITS ya?” (ahem, sudah dianggap pandai looo). Yang menarik dari Teknik Mesin ITS? banyak... tetapi yg membuat kita terkenal, alumni kita dianggap Loyal di dunia kerja. Tidak banyak tuntutan dan siap bekerja keras. singkatnya Tidak Belagu. Untuk masa depan, ada baiknya T. Mesin ITS mempererat hubungan dengan dunia industri. T. Mesin ITS harus mendatangi industri, bukan sebaliknya.
Studi Lanjut: Kolaborasi yang Menguntungkan oleh : Arif Fauzan Sejak dua tahun yang lalu tepatnya bulan Agustus 2005, saya beserta rekan-rekan lainnya dari Petrokimia Gresik sebanyak 18 orang dikirim perusahaan untuk mengikuti tugas belajar S2 di ITS. Ada 4 bidang keahlian masingmasing 4 orang mengambil jurusan Teknik Mesin bidang keahlian Rekayasa Konversi Energi, 3 orang jurusan Sistem Manufaktur, 2 orang jurusan Teknik Informatika dan 8 orang jurusan Teknik Kimia.
Hal yang penting dan perlu kita pikirkan bersama adalah membuat program di atas berjalan berkesinambungan sehingga kualitas pembelajaran S2 di Jurusan Teknik Mesin yang kita cintai akan semakin bervariasi, berkembang dan berkualitas.
Tujuan program di atas untuk meningkatkan kompetensi
Semoga Teknik Mesin ITS semakin berjaya.
Untuk saat ini PJB-lah yang menjadi pelopor dan sudah mengirim 2 angkatan, kapan yang lain menyusul.
keilmuan di bidang masing-masing selain bidang manajerial yang selama ini sudah didapat melalui kursus manajemen tingkat manager. Peningkatan Kompetensi, Networking, Kolaborasi Teori-Kenyataan Ada beberapa point penting yang dapat diambil dari program di atas antara lain: - Membiasakan untuk menganalisa suatu masalah berdasarkan beberapa teori keilmuan, penelitian terdahulu, dan menulisnya menjadi suatu makalah penelitian dan bila memungkinkan dipublikasikan melalui journal baik lokal maupun internasional. - Membuka peluang kerjasama yang sifatnya riset/penelitian antara perusahaan dan perguruan tinggi sehingga menguntungkan kedua belah pihak. - Mempererat hubungan antara alumni yang berprofesi sebagai praktisi di dunia industri dan perguruan tinggi lewat program networking. - Dengan masuknya peserta dari praktisi industri akan menambah suasana belajar lebih menarik karena terjadi diskusi yang menarik antara dunia teori dengan kenyataan di lapangan.
TAHUKAH ANDA ... Jumlah mahasiswa ITS yang terdaftar pada tahun ajaran 2002/2003 berjumlah 17.672 mahasiswa yang terdiri dari 21 mahasiswa Program Doktor, 1.605 mahasiswa Program Magister, 11.666 mahasiswa Program Sarjana, 4.270 mahasiswa Program D3 dan Politeknik serta 110 mahasiswa Program D-4. Sampai saat wisuda ke-86 Maret 2003, ITS telah meluluskan sebanyak 37.208 wisudawan. Mereka terdiri dari 1.389 program magister, 22.833 program sarjana, 12.841 program D-3 dan Politeknik, 145 Program D-4 Teknik Kesehatan Lingkungan dan Politeknik.
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
ď&#x20AC;´ď&#x20AC;ˇ
Segudang Harapan oleh : Arif Hariyadi M-45
“
Visi dan Misi Dalam buku seven habits of highly effective people, ‘Begin with the end in Mind’ merupakan salah satu habit yang dianjurkan untuk dikembangkan karena hal ini dapat mambantu kita focus dalam tujuan hidup. Jika dianalogikan dalam perusahaan maka hal ini adalah visi dan misi. Perusahaan yang mempunyai good corporate governance biasanya mengkomunikasikan visi dan misinya pada seluruh karyawan. Dengan begitu maka seluruh sumber daya dan kemampuan diupayakan untuk mendukung visi misi tersebut.
... seberapa besar kegiatan tersebut dapat meng-upgrade soft skill mahasiswa teknik mesin? Apakah sudah seimbang antara waktu yang dicurahkan untuk kegiatan dengan kemampuan keorganisasian yang di dapat? ... Demikian halnya dengan mahasiswa yang melakukan perkuliahan dan kegiatan lainnya di kampus. Mahasiswa tipe yang mempinyai visi adalah mahasiswa yang tahu apa tujuannya kuliah, apa saja yang akan dihadapi di dunia kerja, tahu apa saja harus disiapkan untuk menghadapi masa depan. Pada semaster awal biasanya mahasiswa mempelajari ilmuilmu dasar yang bersifat teoritis. Banyak juga yang merasa jenuh mempelajari persamaan yang ’aneh-aneh’ tanpa tahu aplikasinya secara real. Kalaupun ada biasanya masih samarsamar dan bahkan tidak jelas. Hasilnya adalah nilai-nilai yang rendah. Bukan karena tidak pandai melainkan karena mahasiswa tidak bersemangat karena belum tahu aplikasinya di masa datang.
masa depan. Hal ini dapat dilakukan pada tingkat orientasi mahasiswa, perkuliahan biasa ataupun kegiatan himpunan mahasiswa. Budaya Teknik mesin ITS mempunyai visi misi yang tentu saja menyesuaikan dengan visi dan misi ITS. Pada waktu yang akan datang diharapkan seluruh keluarga teknik mesin dapat mengetahui visi misi tersebut, sehingga target-target jurusan dapat tercapai dengan lebih baik atas peran serta seluruh komponen jurusan. Termasuk pensosialisasian dan penerapan budaya-budaya tertentu seperti 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) agar konsistensi menjalankan nilainila luhur yang ada di teknik mesin dapat terjaga. Kreatifitas Sudah diakui bahwa teknik mesin dapat membentuk mahasiswa yang sesuai dengan tuntutan kerja. Akan tetapi yang menjadi pertanyaan adalah: seberapa kreatifkah mahasiswa teknik mesin? Jawabannya dapat dilihat dari jumlah prestasi yang diperoleh mahasiswa dalam kompetisi tingkat ITS ataupun tingkat Nasional. Jika dibandingkan dengan jurusan lain. Mahasiswa teknik mesin belum bisa dikatakan tiga besar dalam pencapaian prestasi kompetisi/ perlombaan tingkat ITS atau nasional. Teknik mesin diharapkan dapat menjadi pusat kreatifitas dan pengembangan (continous improvement), baik dari segi fasilitas ataupun prestasi. Evaluasi untuk mengetahui tingkat pencapaian/kemajuan sebaiknya disosialisasikan secara merata ke seluruh elemen keluarga Teknik Mesin. Skill Insight
Mahasiswa yang tahu pentingnya soft skill untuk dunia kerja, akan lebih bersemangat dalam mengembangkan kemampuan tersebut. Antusias dalam mengikuti pelatihan, dan setiap kegiatan keorganisasian yang dijalani akan diambil hikmah serta pelajaran.
Himpunan Mahasiswa Mesin merupakan salah satu himpunan mahasiswa di ITS yang mempunyai banyak kegiatan. Baik tingkat regional ataupun nasional. Karena kebutuhan sumber daya untuk menyelenggarakan beberapa kegiatan besar, alokasi waktu yang digunakan untuk terlibat dalam kepanitiaan kegiatan juga besar. Yang jadi pertanyaan adalah: seberapa besar kegiatan tersebut dapat mengupgrade soft skill mahasiswa teknik mesin? Apakah sudah seimbang antara waktu yang dicurahkan untuk kegiatan dengan kemampuan keorganisasian yang di dapat?
Diharapkan teknik mesin dapat membentuk mahasiswa yang mempunyai pandangan dan tujuan yang jelas, sehingga dapat lebih baik dan semangat dalam mempersiapkan
Mengingat kegiatan akademik juga harus diprioritaskan, maka hendaknya himpunan teknik mesin ataupun jurusan teknik mesin dapat menyelenggarakan kegiatan yang
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
Laboratorium Dalam waktu kurun waktu empat tahun yang lalu, dapat terlihat ada laboraturium yang berkembang fasilitas dan karya yang dihasilkan. Akan tetapi ada juga laboratorium yang mengalami stagnasi, bahkan penurunan kualitas. Pada waktu yang akan datang, diharapkan setiap laboratorium dapan menyusun rencana pengembangan yang jelas dan disosialisasikan pada mahasiswa. Termasuk juga time line dan target-terget untuk jangka waktu tertentu. Hal ini dilakukan agar evaluasi pencapian pengembangan laboratorium dapat dilakukan dengan jelas. Sehingga grafik pencapaian bisa terus meningkat, tidak ada stagnasi bahkan penurunan.
Networking Milis mesin / milis angkatan bisa dibilang merupakan forum yang aktif, akan tetapi jika ditanya seberapa besar pihak yang aktif dalam diskusi tersebut, maka jawabannya adalah sebagian kecil. Kekuatan jarigan alumni ITS pada umumnya memang masih kalah dengan kekuatan jaringan ITB, UGM atau perguruan tinggi lainnya. Apa sebabnya? Antara lain adalah media untuk menjalin hubungan tersebut. Mailinglist terbukti belum mampu mengaktifkan seluruh anggota. Yang ada adalah kesibukan menghapus inbox email karena penuh dengan email mailinglist. Adanya www.mesinits.org nampaknya merupakan angin segar dalam mempererat ikatan alumni dan almamater. Di media ini, diskusi dapat lebih terstruktur dengan media komunikasi yang lebih atraktif. Diharapkan media ini dapat disosialisasikan pada seluruh keluarga teknik mesin.
Pohon penelitian yang ada hendaknya tersosialisasikan dengan baik kepada mahasiswa. Hal tersebut dilakukan agar
Kegiatan ke-alumnian yang diprakarsai oleh jurusan, himpunan ataupun alumni diharapkan lebih ditingkatkan.
terjadi sinergi yang baik antara karya mahasiswa satu dengan yang lain. Mahasiswa melakukan studi empat tahun, oleh karena itu setiap laboratorium harus mampu menyembung dan mengembangkan karya generasi terdahulu dengan karya generasi saat ini dan yang akan datang.
Dengan networking yang kuat maka semua hal akan bisa dilakukan.
nuxmo@yahoo.com
mempunyai skill insight tinggi. Tentu saja mengevaluasi/ mengurangi kegiatan yang terlalu banyak menghabiskan waktu mahasiswa tetapi skill insight nya rendah.
On the Right Track, but ... oleh : Hasrinuksmo Nukiandi (M-43) Teknisi Senior PT. PJB UPHT Pandangan “We are on the right track”, mungkin kata inilah yang tepat untuk mewakili bagaimana perkembangan jurusan kita tercinta, Teknik Mesin, sebagai jurusan tertua di ITS. Dibilang seperti itu, karena sejauh pengamatan saya, Teknik Mesin ITS selalu berupaya untuk membenahi kekurangannya dan meningkakan kualitas diri menjadi semakin baik. Hal ini setidaknya tercermin dari loncatan luar biasa yang pernah dilakukan Teknik Mesin ITS di bawah pimpinan Prof. Dr. Ir. Triyogi Yuwono, yang mengantarkan Teknik Mesin ITS menjadi jurusan mesin paling bergengsi dan terbaik seIndonesia hingga mendapatkan bantuan dana dari Bank
jauh lebih maju daripada jurusan-jurusan lain yang ada di ITS atau bahkan di universitas lain.
Dunia melalui program QUE. Dengan adanya program ini membuat banyaknya perbaikan dalam segi fasilitas, mutu pendidikan dan sistem administrasi yang sangat canggih,
semakin banyak mencetak profesor-profesor dan penelitian yang bermutu untuk masyarakat dalam waktu yang sangat cepat.
Sebuah inovasi di bawah pimpinan Dr. Herman S. melalui program PMDK khusus wanita menghasilkan sebuah spesies mahasiswa baru, dari mahasiswa mesin yang selalu di cap “kemproh dan telat kuliah” menjadi mahasiswa yang berkelas dan rapi serta cepat lulus kuliah tanpa kehilangan “kejantanan” dan kultur “macho”-nya. Di tengah-tengah perkembangan pendidikan di Indonesia yang kian menyedihkan akhir-akhir ini, justru Teknik Mesin ITS
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
wikarta@me.its.ac.id alief.wordpress.com
Harapan Tantangan ke depan bagi Teknik Mesin ITS adalah bagaimana mempertahankan prestasi yang telah diraih dan meningkatkannya lebih baik lagi, meskipun kita tahu bahwa program QUE telah berakhir sehingga akan timbul permasalahan dana untuk perawatan fasilitas dan sistem administrasi yang semakin canggih. Saya berharap agar peningkatan biaya kuliah akhir-akhir ini seharusnya juga diikuti dengan peningkatan mutu pendidikan di Teknik Mesin ITS yang lebih maju lagi. Selain itu, melihat arah perkembangan teknologi energi yang menuju kepada sistem
non-thermal, maka saya berharap Teknik Mesin ITS juga harus mengembangkan penelitiannya pada energi yang terbarukan ini, seperti contohnya penelitian mengenai fuel cell, dll. Terakhir, Teknik Mesin ITS juga harus dapat mencetak kader-kadernya hingga dapat menduduki posisi-posisi strategis baik di dalam institusi kampus ITS maupun jajaran pemerintahan Indonesia. Vivat Mesin!!! Assalamu’alaikum
Mesin ITS Go International, Now or Never ! oleh : Alief Wikarta M-43 Seiring dengan perubahan waktu yang terasa berjalan sangat cepat, maka tatanan kehidupan di muka bumi ini pun juga berubah dengan cepat. Perubahan itu sifatnya irreversible, artinya tidak akan bisa kembali lagi. Dan perubahan itu hampir tidak mempunyai sisi kemanusiaan sama sekali. Siapa yang terlambat berubah, akan ditinggalkan begitu saja. Apalagi yang tidak mau berubah dan merasa nyaman dengan status quo, maka bisa dipastikan akan ditelan oleh perubahan. No Boundary, No Limits Berkaitan dengan Teknik Mesin sebagai institusi pendidikan, maka dalam pandangan saya perubahan di dunia pendidikan tinggi saat ini dicirikan dengan dua hal: Pertama, Transfer knowledge dan student yang tidak lagi mengenal batas negara, sebagaimana yang disampaikan Unesco dalam websitenya: “The movement of students, education programmes and providers across borders for commercial and forprofit purposes is growing and this issue has gained new momentum and importance with the establishment of the General Agreement on Trade in Services (GATS). This new international trade agreement is administered by the World Trade Organization (WTO) and is the first multilateral agreement that covers trade in services. UNESCO is committed to assuring the quality of global provision of higher education in an increasingly diverse higher education arena and raising the awareness of stakeholders, especially students, on emerging issues in this field.” http://portal.unesco.org/education/en/ev.php-URL_ ID=41042&URL_DO=DO_TOPIC&URL_SECTION=201.html
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
Be The First, or Be The Best, or Be Different Kedua, Perkembangan hasil riset yang bervisi ke depan dan berubah sangat cepat. Sebagai contoh yang saya tahu, Taiwan saja yang bukan anggota G-7, memiliki lembaga riset yang bervisi “memulai sebelum yg lain memulai”. Tiap tahun lembaga ini bisa menghasilkan paten teknologi berkelas International sebanyak 1000 buah, berarti 3 paten kelas international per hari, dan itu melibatkan banyak Perguruan Tinggi. Apalagi negara-negara maju di Eropa, Jepang dan US. Tentu mereka memiliki riset yang lebih berkelas dan mempunyai visi ke depan yang telah terjabarkan dengan rinci disertai strategi dan target yang ambisius. Lalu bagaimana dengan nama besar Teknik Mesin (tercinta) sudahkah berubah dan siap menghadapi kompetisi di tingkat Internasional? It Takes Time, but One Mile Journey is Started by a Single Step Harapan saya Teknik Mesin bisa berubah secepatnya dengan memanfaatkan teknologi informasi yang tersedia, khususnya internet. Segera memodifikasi website mesin.its. ac.id supaya komunikatif dan bisa dinikmati oleh siapapun di dunia. Segera menjajaki kemungkinan melakukan exchange student program, dan mempersiapkan program double degree dengan negara lain. Segera terjun ke riset berkelas internasional untuk ikut merasakan bagaimana teknologi mempengaruhi cepatnya perubahan di dunia ini. Di samping “melebarkan sayap” tersebut, tentunya kita juga perlu terus melakukan konsolidasi internal, utamanya dalam hal memperbaiki administrasi dan kualitas pembelajaran. Sehingga tepat pada waktunya nanti, Teknik Mesin siap menjadi pemain dalam kompetisi Perguruan Tinggi di tingkat Internasional.
Untuk mewujudkan semua itu, tentunya tidak cukup hanya dengan membuat visi misi yang bagus dan berandai-andai setinggi langit. Atau malah bersikap destruktif dengan melontarkan banyak alasan dan dengan “tenang” menunggu pemerintah ataupun ITS “menginstruksikan perubahan” terlebih dahulu. Apa yang sekarang bisa kita rubah sendiri, mari kita lakukan. Perlu komitmen, kerja keras, dan keikhlasan dari semua pihak. Dan lebih dari itu semua perlu kemauan yang sungguh-sungguh dari masing-masing individu untuk berubah dan tidak menunggu yang lain. Karena ingat perubahan tidak menunggu kita. Perubahan akan terus berjalan, kita lah yang harus berbuat dan memutuskan,
apakah mau jadi aktor perubahan atau cukup sebagai penonton, atau malah gak kebagian tiket (meski) hanya sebagai penonton??? Memasuki usia emas 50 tahun ini, marilah kita jadikan momentum awal untuk memulai perubahan Teknik Mesin, dari jawara kelas nasional berubah menjadi “kuda hitam” di kelas Internasional. Dan saya rasa kebersamaan dan solidaritas dari komunitas sarikat Merah Teknik Mesin yang telah terbangun, sudah merupakan modal yang lebih dari cukup untuk memulai langkah awal perubahan tersebut. It takes time, but one mile journey is started by a single step.
Keberadaanya Harus Tidak Sia-Sia ! Peran, Kemanfaatan Sebagai salah satu bagian dari institusi pendidikan tinggi di tanah air, Jurusan Teknik Mesin ITS memiliki peranan penting dalam persiapan masa depan umat manusia. Dengan mengemban amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi; menyelenggarakan proses pendidikan yang efektif, efisien dan berkualitas, mengembangkan keilmuan dan teknologi melalui penelitian, serta memberikan pelayanan dan melakukan pengabdian kepada masyarakat, diharapkan Jurusan Teknik Mesin ITS dapat memberikan manfaat kepada semua pihak sehingga keberadaannya bukan mejadi suatu hal yang sia-sia. Kemanfaatannya harus dapat dirasakan oleh semua pihak baik bagi yang di luar institusi (masyarakat) maupun bagi pihak yang berada di dalam institusi (internal). Bagi pihak eksternal Jurusan Teknik Mesin ITS mampu mencerdaskan masyarakat dan menanamkan kesadaran budi pekerti yang luhur agar tercipta tatanan sosial yang excellent yang mampu menghadapi setiap tantangan hidup dan perkembangan zaman. Teknik Mesin ITS dapat menjadi motor pengembangan teknologi tepat guna yang menyokong kegiatan ekonomi produktif untuk usaha kecil, menengah dan industri besar. Hasil karya intelektualnya dapat menjadi solusi bagi permasalahan praktis di masyarakat untuk setiap kalangan. Sedangkan bagi pihak internal Jurusan Teknik Mesin bersifat mengayomi, mengembangkan dan mensejahterakan agar setiap elemen pendukung institusi ini merasa tenang dalam pengabdiannya, tergali dan terberdayakan potensinya, dan setia dalam mengemban amanah yang dipikulnya.
Kebijakan, Strategi, Target Terukur Tentu saja, agar menjadi bermanfaat tanpa keluar dari amanat (Tri Dharma) memerlukan suatu perumusan kebijakan dan strategi pengembangan yang tepat. Kajian terhadap ukuran keberhasilan dan kemanfaatan harus dilakukan dengan tepat sesuai dengan kondisi lingkungan eksternal, internal dan global. Kemudian ukuran tersebut dirinci menjadi target kerja yang layak capai (feasible), dapat dimengerti oleh setiap pihak terkait, jelas ukuran pencapaiannya dan tenggat waktunya, sehingga setiap pihak memiliki tanggung jawab yang jelas. Peran Alumni: Informasi dan Citra Pihak eksternal juga memiliki peran besar dalam pengembangan tersebut, terutama peran dari para alumni. Sebagai institusi pendidikan dan pengembang teknologi, Jurusan Teknik Mesin membutuhkan jalinan komunikasi aktif dan produktif terutama tentang perkembangan dan tantangan di luar kampus yang lebih dekat dengan kebutuhan riil masyarakat. Selain dukungan informasi, alumni dapat berperan serta membangun citra dan kemandirian Jurusan Teknik Mesin dengan menjalin hubungan kerja sama yang aktif dan produktif yang saling menguntungkan sehingga dapat memperkuat kepercayaan masyarakat global pada potensi yang dimiliki Jurusan Teknik Mesin ITS.
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
yunus@me.its.ac.id
oleh : Yohanes (Angkatan 1999)
ALUMNI S-1 TEKNIK MESIN ITS WISUDA KE : 2
m-its@yahoogroups.com
03 – 10 – 1965
Soeparwoto
WISUDA KE : 6
28
Loekito Darmoatmojo
16 – 05 – 1970
WISUDA KE : 9
51
Putu Surawidjaja
25 – 11 –1972
1
R. Ananda
2
Harsono Koesoemo
WISUDA KE : 4
52
Mardanu
74
Hoesodo
3
Soepeno Hoetomo
20 – 04 – 1968
53
I Gusti Gde Masputra
75
Soedarjanto
4
Djajadi Rachmad
29
Moch.Bachrie
54
Meritzar
76
Soewandi
5
Aloysius Ignatius ME
30
Hoetomo Hadi
55
Marwoto
77
Soediro Pramono
6
Kho Kong Siang
31
Soedjimoerikono
56
Hamzah Basnawi
78
Zein Zuriel Arianto
7
R.Soeratman
32
Roesmanto Mustrijono
57
Charles Pelupessy
79
Agustinus Wibowo
8
The Khik Liong
33
Widodo
58
Soemardi
80
Ketut Surjata
9
R.Setyo Triwidodo
34
Islan Soesanto
59
Martoyo
81
Handono Sasmito
10
R.Imam Soebarkah
35
Soewargo
60
D.J Tehupuring
11
Noer Tjahja Darma K
36
Soetrisno Soetomo
61
Abdul Muhaimin
WISUDA KE : 10
12
R.Soegeng Gijanto M
37
Martojo
62
Arifin S.
21 – 11 – 1973
13
Hoedojo Soerjowirogo
14
Soebandi Sadiran
WISUDA KE : 5
15
Soeharijanto
03 – 05 – 1969
16
Boedi Tjahjono
38
17
Lie Gwan Khian
18
Soenarjo Prijosoemarto
82
Aboe Bakar
WISUDA KE : 7
83
Wijono
17 – 04 – 1971
84
Handojo
Slamet
63
Djoko Santoso
85
Sjaiful Sofi
39
Sukardi
64
I Made Harijawan
86
Zainoer Ali
40
Musaikan
65
Bondan
87
Abdullah Bamusa
41
Arifli Harbianto H.
66
Ignatius Rudiyanto T.
88
I Made Arya Djoni
WISUDA KE : 3
42
Moedjiarto
67
Soenyoto
89
Lahambang K.
28 – 03 – 1967
43
Ngurah Delta Wirawan
68
R.Soemarjo Saroto
90
Indra Kusuma
19
R.Soenarjo
44
I Wajan Mudita
69
Ismail
91
Tjahjadi Kurniawan
20
Wimbarko
45
Temu Heru Dalman
70
I Made Surya Kusuma
21
Moch.Adipoeday
46
Karyanto Tanakusuma
71
Sutopo Ardyanto
22
R.Djati Nursuhud
47
Eddy Hartanadidjaja
WISUDA KE : 11 23 – 11 – 1974
23
R.Rijo Rachwardadi
48
Buchori Nasution
WISUDA KE : 8
92
Jasmilan
24
Soebijono
49
Gunarto
27 – 11 – 1971
93
Andreas Ruslim
25
Farid Bakarman
50
Soewono
72
Muhadi
94
Mohamad Jahja
26
Soeprowo
73
Tomas Suradja
95
Eddy Kartono H.
27
: beropini
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
Abdulsalam
133
Teddy Oetomo
97
Djoko Surono Widodo
134
Y Boedianto Lemanso
98
Darwin K.Chalidi
135
Suaman Pratipto
99
Sudjito
136
100
Alex Adam Nangoy
137
101
Hany Daryanto L.T
102
173
Bambang Goeritno
210
Achmad Muljana
211
Santosa
WISUDA KE : 15
212
Sjamsul Bakri
Imam Wahjoedi
15 – 04 – 1977
213
Bambang Daryanto W.
Soejitno Soegiharto
174
Petrus Canisius A.
214
I Made Natha
138
Soenyoto Wiryo
175
Ahmad Ghozi Suhono
215
Harianto
Ida Bagus Purwanta A
139
I Made Sumantra P.
176
Ariyono Armono
216
Ketut Adriana
103
Maman Sulaiman
140
R.Bagus Bambang S.
177
Yoewono Adisoehardjo
217
Sumardi
104
F.I Halim Kartanegara
141
Budijanto Kusnadi
178
R.Soeharsono
218
Soemardjadi
105
Putu Renes Surya Y.
142
Moedjianto
179
I Nyoman Sutantra
219
Suprapti
106
R.Soetjianto
143
David Timotius Trisna
180
Soepardi
220
Dewanto
107
Prasetyahadi Wignyo
144
Hadrijono Oetomo
181
Sadino
221
F.Sunarko
145
Made Saputra Djaja
182
M. Maksumhadi
222
Cholid Sakdullah
WISUDA KE : 12
146
Widjaja Dharma T.
183
Tantono Soemanto
223
Abdul Aziz Bajaber
29 – 11 – 1975
147
Thomas Eddy Tjahjono
184
I G N Alit Arsana
108.
Samuel Mulyanto
148
Hasan Poernomo
185
Prasetyo Hartanto
WISUDA KE : 17
109
Gandung Wijadi
149
Hari Mardiko
186
Farouk Zein Bajaber
22 – 04 – 1978
110
Slamet Setiadi
150
R.Herman Budiharsono
187
Bambang Poernomo
224
Thomas Lewianto
111
Anggodo
151
Poerwanto
188
Mohammad Sururi
225
Margono Basuki
112
Benedectus Imam S.
152
R.Daryono
226
Ibnu Wasit Rusdianto
113
Subiantoro Tantra
153
Sudoyo Latief
WISUDA KE : 16
227
Alex Adrianto
114
Yani Alifin
154
Juliarso Gondoprajogo
15 – 11 – 1977
228
K. Soenaryo
115
Soeharsono
189
Marijanto Soemarsono
229
Subagyo
116
Wahid Suherman
WISUDA KE : 14
190
Robby Subianto
230
Sarwanto
117
I Wayan Musnarendra
10 – 11 – 1976
191
Erlan Prasetyo
231
H. Moeryanto S.
118
Djoko Sungkono
155
Bambang Muljodjati
192
Mohamad Soewignyo
232
Masriel Djamaloes
119
Samsul Arifin
156
Gunawan
193
Moh.Ibnu Arifin
233
Hermien Retnani
120
Tjipto Basuki
157
Sukotjo Heru Pramono
194
Soemarsono
234
Poedjiono
121
Gunardjo Suwito Putro
158
Cokorde Putu Arsana
195
Eddy Harmadi Tjok.
235
Budi Santoso
122
R.H Soeharsono Hadi
159
Zainal Arief Roesman
196
Indrojono
236
I Putu Mahayana S.
123
Soeparjono
160
Ari Joewono
197
Jos P.Tirtoprojo
237
Zakarsi Soeparlan
124
Mukti Hartono
161
Djoko Sunarto R.
198
I Made Sebet
238
Kadarisman
125
Bambang Darmoyono
162
Mohammad Sobirin R.
199
Bambang Wiryawan
239
Guritno
163
Husni Razak
200
Marthen L.Palebangan
240
Soetomo
Wisuda ke : 13
164
Eddy Soewarni
201
Mendung Warnanto
241
Kusnul Hadi
17 – 07 – 1976
165
Oetomo Soehoed
202
Soewadji
242
Soeharjo Hadi
126
Sritomo Wignyosubroto
166
R.Tjahjo Wibowo S.A
203
Bambang Soesilo
243
Soewandi Mulyono
127
Suryanto
167
Budiharto
204
Shodiq Arifin
244
Ketut Setyawan
128
Hendro Handajanto
168
Adji Soetrisno
205
Adrian Zulkarnain
129
Triwibowo
169
Sunoto Murbini
206
I Nyoman Raka S.
WISUDA KE : 18
130
Suwandi Natanegara
170
Mulyono Kartokusumo
207
Widodo Koesdaryanto
29 – 11 – 1978
131
Felix Marzuki A.
171
Josep Wattimena
208
R.Koesoesmono
245
Budi Loekito
132
Eddy William Katuari
172
Mochamad Koeswono
209
Iwan Sidharta
246
Dharma Setiawan
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
www.mesinits.org
96
247
Willy Hendarto Y.
287
Bambang Setiobudiono
327
Djoko Prasetyo
364
Mashudi
248
Ponidi
288
Hardiyono
328
Bambang Poernomo
365
Bb. Adhi Marsono
249
Siswanto P.
289
Achmad Sedijono
329
Djoko Martono
366
Agus Handawinata
250
Sutjipto Honosusanto
290
Djaja Laksana
367
Pujiono
251
I Made Hendrawan
291
Wiratno
WISUDA KE : 21
368
Muh. Hatta Ilham
252
Ali Zein Badjaber
292
Whosep Muktamar
08 – 11 – 1979
369
Herry Poernomo R.
253
Herry Suherman
293
Hubber Haryono H.
330
Arief Budihardjo
370
I Ketut Widja
254
I Wayan Sutikno
294
R.Hindarminto Basuki
331
Murcahyo Samadi
371
Isyanto
255
Wisnu Purnomo
295
Rasjid Ridho
332
Sugiharto Widjaja
372
Syafroedin Anwar
256
Sujitno Hidayat
296
R. Harkali Setyono
333
Bb.Sidik Indroyanto
373
Lukman Ahmad M.
257
Soeharto
297
Soedarsono
334
Choirul Arief
374
Muchdar
258
Lukas Hananto
298
Yohanes Budiarto W.
335
Muyoto
375
M.Sholeh Hasan
259
Boedyo Poernomo
299
Bambang Sakti Widodo
336
Sunarko
376
Rudy Antoro
260
Muchamad Effendy
300
Sudjud Darsopuspito
337
Yon Harmintohardjo
377
Djoko Pribadi
261
Alexius Maria Wiyono
301
Imam Rifa’i
338
Marhadi Widayat
378
Abdul Aziz Ahmad
262
Djoko Santoso
302
Eddy Priyono
339
I Made Suratha
379
Hanarso
263
Lubi
303
Hermanto
340
Achmad Manshur
380
Basri Ruslan
264
Ali Rachmad
304
Moh. Room
341
Muhammad Sidik
381
Sunardi
265
Sunarto
305
Sugiarto
342
Slamet Darsono
382
Soeharto
266
Budiman Santoso
343
Made Hariono R.
383
Sukrisno
267
Indra Saksono
WISUDA KE : 20
344
Mickey Limantoro
384
Hadi Alkaf
268
Hadiono
11 – 08 – 1979
345
Mulyadi Hadi
385
Giri Guntur Cahyo
269
Supranoto A.
306
Bb.Roedy Soenaryo H.
346
Darsono Hariadi
386
I Ketut Rai Pretara
270
Anwar Paulus Soejono
307
Rochhadi
347
Ismuntoyo
387
Bambang Rudjito
271
Imam Sufa’at
308
Sugeng Sumitro
348
Hartoyo
388
Dewa Gede Dwiadnya
272
Sugeng Hadilaksana
309
Chusnul Yakin
349
Wyakti Mahandani
389
Untung Widjojono
273
Mohammad Wardono
310
Hadisuryanto Sumali
350
Ngadio
274
R.Bambang Hariadi
311
Wikarta Soekotjo
351
Supiyoto
WISUDA KE : 23
275
I Wayan Gde Mataram
312
A. Darda
352
Hendri P.
13 – 09 – 1980
276
Bambang Moelyanto S.
313
Ipik Ifianto
277
Soehartoyo
314
Pribadiyono
278
Bambang Sektiaji
315
Slamet Sulaiman
279
Yunarko Triwinarno
316
280
Mochamad Sampoerno
281 282
390
d. Afasianto Sutanto
WISUDA KE : 22
391
Y. Didiek Prajitno
29 – 03 – 1980
392
Syamsul Hadi
I Dewa Nyoman S.
353
Puji Hartono
393
Wahyudi Henky S.
317
Budi Hermanto
354
S Y Sudarsono L.
394
G. Tjatur Prasetyo
Erlina Nasution
318
Bernadus Yulius L.
355
Hadi Soemartono
395
Hady Fitono
Sudarmaji
319
Agus Nizam
356
Subagio AS
396
Sudijanto Effendi
283
Abdullah Shahab
320
Arifin Mutiara
357
Eddi Haryoto Sudirno
397
Ceptadi Kusuma W.
284
Budiyanto Tanuhardjo
321
Indra Bangsawan
358
I Wayan Rana
398
Handoko R.Kurniawan
285
Koes Sardjono Kuntadi
322
Suharto
359
Suprayitno
399
Arianto Salmoen W.
286
Wiwoho Prabowo
323
I Y Sarwono T.
360
I Nengah Karta Negara
400
Achmad Moelyono
324
Subijanto
361
Kartono
401
Bambang Eko Witono
WISUDA KE : 19
325
Achmad Bachrudin
362
Boy Basuki Rahardja
402
Djoko Paromo Isworo
17 – 03 – 1979
326
Muhammad Husein B.
363
Sugeng Riyanto K.
403
Nyoman Nila
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
404
Iskandar Adikoesoemo
444
Ismail
484
Ismartono
524
Ilyas Rachman
405
Dony Hardono
445
G. Tri Pudjo Wahyono
485
David Hasan Basri
525
Darma Setyawan
406
Aryanto Wibisono
446
Sewojo
486
Heru Bektiono
526
R. Soeprapto Indro P.
407
I Ketut Rasdita
447
Djoko Sasmito Setijo H.
487
Suparman Budiono
527
Bambang Suhermanto
408
Dalyadi Wirowo S.
448
Budi Utomo Kukuh W.
488
Djianto Limandjaja
528
Tjuatjanata
409
Fahrur Radji
449
I Made Sutama
489
Sutji Lestari R.
529
Jongki Sumarhadi
410
I Putu Ida Asmara
490
Helmi Muhammad S.
530
Bambang Agung S.
411
B N Hardjo Djojo K.
WISUDA KE : 25
491
R. Kuntjoro Adibowo
531
Abdillah Bawazeer
412
Pratomo
28 – 03 – 1981
492
Andrian Djuana
532
Mohammad Helmi Y.
413
Samuel Kristandyo
450
Achmad Effendi
493
Choirul Anam
533
Adi Hardono
414
Suhartadi
451
Joko Subhanuel
494
Arianto Hutomo
534
Sugiharto
415
Malikul Adil
452
R. Kusumahadi
495
R.B Supardi
535
Langgeng Widodo
416
Soejanto
453
Soegeng Priyanto
496
Slamet
536
IKG Karma Wandira
417
Supriyadi
454
Priharto
497
Muhammad Iskak S.
537
Musyafik Supriyanto
418
Djoko Sudibyo
455
Soemarno
498
Suboko Budi Listiyo
538
Rudy Purwondho
419
Solichin
456
Langgam Budi Santoso
499
Mudjiharto
457
Kusuma Hardja
500
Masqun Heri P.
WISUDA KE : 27
WISUDA KE : 24
458
Oetojo
501
Ribut Wahyudi
12 – 11 – 1981
15 – 11 – 1980
459
Ali Subagijo
502
Yanuar Widianto
539
Djoko Susanto
420
Djoko Hardi Harta
460
I Gusti Wajan Adi
503
Zainal Olmi B.
540
Suwito
421
Imam Pudjiono
461
Agung Pramuji
541
Ma’ala Tigor Panjaitan
422
Gendot Wisilo
462
Aijub Muchtar
WISUDA KE : 26
542
Riyadi Purwantoyo
423
R.J Yogi Hendrayadi
463
Sungalim Handoko
29 – 08 – 1981
543
Muhammad Saechu
424
Mohammad Natsir
464
Purbantoro
504
Gito Samektohardi
544
Erwin Widjajanto
425
Endang Retno Syam S.
465
I Wayan Simpen
505
Mochammad Sukini
426
Suyanto
466
Hamid Mukarram
506
Soewelo
WISUDA KE : 28
427
Teuku Irmain
467
Suharto
507
R.M Tontowi S.Kusnadi
27 – 03 – 1982
428
Irwan Hendratno
468
Ariwiyoto
508
Bambang Suryadi
545
Suhartomo
429
I Ketut Astina
469
Ahmad Yachya C.
509
Soetarno
546
Anwar Krisnanto
430
Misanto
470
Marhani
510
Kus Harnoko
547
Moch.Zainal Arifin
431
Gawik Sudarsono
471
Suwarsono
511
Hary Mugijanto
548
Siswanto
432
R. Herbandi Novianto
472
Sukono
512
Jewry Winata
549
M. Syafi’i Taufan
433
R.P.H Tjondronegoro
473
Hari Purwanto Sukardi
513
Yono Hermanto
550
Misnan Miskiy
434
Uli Tamrin
474
Sutrisno
514
Hari Bagyo Triyono
551
Kushadi
435
Zaenal Abidin
475
Harry Mulyono
515
Kadar Sutrisno
552
Eddy Pangkal Eko P.
436
Arsyadi
476
Irfan Rijanto Handjojo
516
Radyan Issadhono
553
Abdul Gaffar
437
Koko Sudjatmiko
477
Chairudin
517
I N Gede Arimbawa
554
Soegihono
438
Dwi Mulyanto
478
Teguh Rahardjo
518
Rudy Smith
555
Moelyono
439
Didiek Bawono
479
Erina Rukiwati
519
Susiswo
556
Loesianto Boedoseno
440
Bambang Sriyono
480
Bambang Supriyadi
520
Budi Wiryono
557
I Gusti Putu Sudarsana
441
R. Widiarno
481
Erfi Fadjri
521
Pamudi
558
Achmad Wasil
442
Suyono Handhy S.
482
Hendra Susanto
522
Josef Handono
559
Bambang Subariyatno
443
Zainal Arifin
483
Susilo Budiono
523
Bambang Hari R.
560
Dwi Ananto
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
561
Muslim
598
Bambang Kusumaryadi
635
Renold Anjasmara
672
Muallim Santoso
562
Priyo Sudjalmo
599
I D G Putra Swastika
636
M. Idrus
673
Eko Sulianto
563
Sugijantono
600
Gatot Sutono
637
Unggul Sutarmono
674
Tri Supriono
564
Darminto
601
Djoko Purwono
638
Arief Fajar Nugroho
675
Supriyadi
565
Agus Maulana
602
Wagio Riptosumarto
639
Idung Wijono
676
Adiyanto
566
Dudy Radyanto
603
Agus Trimulat
640
I Ketut Suka Danaba
677
Eddy Gunawan
567
Ary Yudianto
604
Mohammad Dachlan
641
Firman Suryadi
678
Lukman Huzaini
568
Muhammad Natsir
642
Stephanus Adrianto
679
I Ketut Surya Naya
569
Suyatmo Achmad
WISUDA KE : 31
643
Gde Arya Sumbawa
680
Mochamad Ardani
570
Darmawan
02 – 04 – 1983
644
I Wayan Puspa
681
Agus Sigit Pramono
605
Purwahadi
645
Togu P. Hutagalung
682
Jimmy Harto
WISUDA KE : 29
606
Lumaksono Noto P.
646
I Made Londen Batan
683
Heru Wibowo Sumadi
21 – 08 – 1982
607
Eddy Susanto
647
Haryanto Widodo
684
Bagiyo Riawan
571
Suharyono
608
Abdul Hanan
648
Ismudjoko
685
Alfanus Eko Santoso
572
Achmad Syafi’i
609
Luksiati Erntini
649
Gede Widiarna
686
R. Utojo
573
Tony Pranoto
610
Joko Budijanto
650
Sonny Sudarsono
687
Wajan Berata
574
Kuncoro Wiyono
611
Sudarmodjo
651
Sutanto
688
Muljono
575
Achmad Baidlowi
612
Rustono
652
Puguh Santoso
689
I Wayan Degeng
576
Sutjipto
613
Harso
653
Wisjnoe Kresnadi
690
Mulyanto
577
Joko Santoso
614
Achmad
654
Ferry Setiawan Adinata
691
Bachrun L Tandagimpu
578
Choiron
615
Eddy Ibnu Santoso
655
Soeharto
692
Adri Eko Witjaksono
579
G.M Hardjo Danandjojo
616
Houwdiarso Tunggal
656
Tedjo Sulaksono
693
Ida Bagus Oka Sujana
580
Gatot Budi Riyanto
617
Pudjo Karijo Tjokro
694
Tugas Sugeng S.
581
Ruskandar Widjaja
618
Oscar Lesmana
WISUDA KE : 33
695
Nurdin Ali
582
Handoko
619
Purwanto Eko Nugraha
06 – 12 – 1983
583
Hasan Choliq
620
Slamet Supriyanto
657
Suhadi Isdijanto
WISUDA KE : 35
584
I Wayan Sidharta
621
Supardi
658
Nanang Suwandito
25 – 08 – 1984
585
Yulianto Hari Pramono
659
I Wayan Yasmin
696
Amien Laila
586
Nanang Soediro Edy S.
WISUDA KE : 32
660
Herry Purnomo
697
Haryatmo
587
Heru Prasetyo
27 – 08 – 1983
661
Patdono Suwignyo
698
Heru Suhardono
588
Nyoman Pudjana
622
Agus Subekti
662
Mardiono
699
Bambang Basuki H.
589
Moch. Sofiyanudin
623
Budiarto Hartono
663
Sumardijono
700
Subagiyo
590
Emmanuel Yunus
624
Harry Noerchayat
664
Rusman A.R
701
Boy Hendratno
591
Yudi Asminar
625
Hary Yantoro
665
Firman Santoso
702
Hari Supriyanto
592
Achmad Djaja Djianto
626
Kus Indharto
666
Ahmad Ajir
703
Suwartono
593
Winarno
627
Budiman
667
Setya Dharma Utama
704
Djoko Sudarmadji
628
Edi Sumanang
668
Gasim Husein
705
Edy Putranto
WISUDA KE : 30
629
Dadang Agus Sulaimn
669
Ari Tarianto Ismandono
706
Suharjono
10 – 11 – 1982
630
Widiya Mulyawan
670
Mas Oki Imam Slamet
707
Hasri Wendy Zulfikar
594
A. A Putu Ardana
631
Imam Rochmandianto
671
Sukandar
708
Sumarno
595
Didik Hariyadi
632
Suarthana Tjahja
709
Henry Heriyanto
596
Dosohusodo Wijaya
633
Suryo Yusuf
WISUDA KE : 34
710
Anak Agung Gd Agung
597
Subagio Hadiwandowo
634
Ghulam Machfud
24 – 03 – 1984
711
Noor Achwan
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
712
Budi Wiranto
752
Audi Riza
792
I Made Sumartha
23 – 11 – 1985
713
Eddy Subagyo
753
Hary Soebagyo
793
Bachtiar AF
830
Slamet Riyadi
714
Yanuri
754
Markus Gatot S.
794
Pengkie SP
831
Tulus Sugiarto
715
R.Bagong Drajat Agus
755
Sumardiyanto
795
Minulyo Suprapto
832
Jermy Junaedhy
716
Salim
756
Widodo Budihardjo
796
Hidarrujati
833
Warsidi Yasir
797
Herman Sasongko
834
Willy Sasmita
717
Agus Tjahjadi
757
718
Moch. Tabrani
798
Adwin A. Rahma
835
Bargowo
719
I Wyan Tantra Sudiana
WISUDA KE : 37
799
Moh. Arief
836
Taufik Saleh
720
Raihan
23 – 03 – 1985
800
Purnawan Chandra
837
Juwana Sulistya
721
Didit Suwardi
758
Harini
801
Handani
838
Roos Adi Satrio
722
Haryanto
759
Sutarman
839
Widiarso
723
Miswan Hadi
760
Joko Sasono
WISUDA KE : 38
840
Wisnu Wardhana
724
Prayoga Dwi Poetranto
761
Mohamad Zaki
31 – 08 – 1985
841
Wahyu Djati
725
Fahmi Urip
762
Fator Rochim
802
Sukendro
842
Anton Lutfi
726
Djoko Susanto
763
Ainul Hayat
803
Rachmadi W.
843
Sunarko
727
Arifin
764
Yuswanto
804
Lutfi Kumoro
844
Agus Dihardjo
765
Moch. Choiri
805
Soewandi Soenario
845
Dody Yasendri
WISUDA KE : 36
766
Zulkifli Anwar
806
Aguk Zuhdi HF
846
Agus Widarsono
17 – 11 – 1984
767
Dwi Waskito B.
807
Irawan Santoso
847
Yuniardi
728
Pramudiyono
768
Herman Martono
808
I G B Narendra
848
Margono
729
Agoes Endro S.
769
Darsono
809
Hari Eko Santoso
849
Indriyawan
730
Pandit Indrawan
770
Hariyanto B.
810
Suradji
850
Djoko Wurjantoro
731
Artanto
771
Setyo Budiarto
811
Bambang Sucahyo
851
Harianto Wibowo
732
Arief Wahyudi
772
Rochman Rochiem
812
Edi Wuryanto
852
Suwarmin
733
Nurchamdan
773
Ridwan Suharno
813
Noto Subandi
853
Basuki Rachmad
734
Rizki Mirhadi
774
Mahfud Sodiq
814
Heru T. Nugroho
854
Budi Suwanda
735
Riyard Abdullah Allauw
775
Achmad Hilmy
815
F A Buntoro
855
Setiawan Pratomo
736
Sutoto Ariyanto
776
Slamet Santoso
816
Yoni Cahyono
856
Rudyanto Muliawan
737
Karya Achmad Yudi S.
777
Andri Priyono
817
Fuad Achmadi
857
Didi Wibisono
738
Gatot Padmowijono H.
778
Didi Irawan P.
818
I Made Suardhana
858
Suhardjono
739
Yusuf Haryanto
779
Hermawan Y.
819
Urip Triwaluyo
859
Bambang Gutomo
740
Oegik Soedihardjo
780
Rachmat Santoso
820
Moch. Faried
741
Ahmad Margo Santoso
781
Yerry
821
Puji Widodo
WISUDA KE : 40
742
Rahardjo Tirtoatmodjo
782
Putu Suasta
822
Togar Silaban
27 – 03 – 1986
Abdul Syukur
743
Triyogi Yuwono
783
Bambang Sudjatmiko
823
Sugianto
860
Zainuddin AS
744
Hery Priyanto
784
Rahardjo SBT
824
Djamhari Yamis
861
Turyanto
745
I Wayan Susila
785
Agus Yunardi
825
Syahroni
862
Djaja Sakti Pingi
746
Imam Guntoro
786
R. Yus Setyawan
826
Bima Haria W.
863
Slamet Margono
747
Ignatius Singgih H.
787
Hardi A. Susanto
827
Eko Nurmianto
864
Endri Isjono
748
Didik Budi Waluyo
788
F. Chairul Fatchi
828
Atjong Bambang S.
865
Toto Yuswanto
749
Andi Soko Setiabudi
789
Hartono SP
829
Gatot Dwianto
866
Eddy Prastowo
750
Hari Santoso
790
Surtjahjo
867
M. Arief Katoro
751
Soeharsono
791
R. Agoes Hartoyo
868
T. Bambang Musrijadi
WISUDA KE : 39
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
869
R D Budi Tj.
909
Heru Prastowo
949
Agus Diayanto
989
Gunawan H.
870
Jauhari Kun Setyanto
910
Satriyo Hidayat
950
Arino Anzip
990
Tri Cahyono SM.
871
Gatot Priyo Utomo
911
Zainul Muttaqin
951
U. Witjaksono
991
P. Bimantoro
872
Subowo
912
Hari Subiyanto
952
Hadi Kuntjara
992
H S P Silitonga
873
Mei Dwi Susilo
913
Nur Husodo
953
Adrilmen
993
J D Tjatur P
874
Zainal Arief
914
Rudy Hermawan
954
Muji Pangestu
994
Arief N Hidayat
875
Moch. Ismail
915
Heru Mirmanto
955
Hadi Santoso L.
995
Samsul Hilal
876
Hamdani
916
Sonny Harsono
956
N. Nasution
996
Bambang Febrianto
877
Pontjo Wijono
917
Yanu Wardono
957
A. Sukadjat
997
Suswoko
878
Mustiawan K.
918
Eddy Widiyono
958
Atok Illah
998
Soeryanto
879
H. Machmud
919
Eko Permadi BS
959
Bramada
999
Astu Pudjanarsa
880
R. Nugroho A W
920
Julfian Siregar
960
Mohamad Zaini
1000
M. Arif Ansori
881
Ariefin Widodo
921
I Made Ariawan
961
D. Taurusianto
1001
Toni M Hasan B.
882
Arie Yuwono S.
922
Agus Sugiana
962
Judhi Indro S.
1002
Randy Rihadi K.
883
Ni Made Dwidiani
923
Gufron
963
Roody Purwareja
1003
Erianto Hadi
884
Irnanda Laksana
924
Fajar Harianto
964
Banifacius Sia
1004
Haryono
885
Widiyanti K.
925
Sudarno
965
Hery Wahidin
886
Joko Sarsetiyanto
926
Boy W. Sugiharto
966
S. Setyobudi P.
WISUDA KE : 44
887
I W Wardana
927
Dwi Andi H.
967
Witantyo
12 – 09 – 1987
888
Fendy Wijaya
928
Supardi
968
Ferryawan Utomo
1005
Trisilo Harianto
889
Teddy Pusoko W.
929
Juni E. Saroyo
969
R. Hernanto
1006
Ahmad Alfian Rusdi
890
Sulistijono
930
Sugihartono
1007
Toga Tahi Silaban
891
Joni Soetomo
931
Edy Soesanto
WISUDA KE : 43
1008
Palar Satriya
892
Makmur
932
Wahyu Hikmawan
21 – 03 – 1987
1009
Djati Waluyastono
893
B. Iskandariawan
933
Vincentius K.
970
Denny Martyooza
1010
Husin Al Muhdar
894
Frans Soetomo
971
Suhada
1011
Tjahjo Juwono
895
Gunawan S.
WISUDA KE : 42
972
Hardiyanto
1012
Irawan
896
Kurnijanto I.
22 – 11 – 1986
973
Josef Sutrisno
1013
Leonardus H.
897
H. Istijanto
934
Irwan Purwanto
974
Winarto
1014
Endra Wahyu T.
898
R B Sutrisno
935
Yudhi Harti
975
Santoso Sudjono
1015
Heru Subagiyo
899
Suhandoko
936
Sunce T Abu Bakar
976
S.T. Nugroho S.
1016
Bb. Suheri Hadi S.
900
Moch. Anwar
937
Ardianto
977
Nanang Djoko S.
1017
Nugrahadi
901
Krisnawaldi B.
938
Bergas Tjahjono
978
Agus Budhi S
1018
Teguh Cahyono
939
Hadiono Prabowo
979
Djoni Citra
1019
Mudjiman
WISUDA KE : 41
940
Bachtiar Yunus
980
Asmaun
1020
Risman Haji Guntoro
13 – 09 – 1986
941
Djohan Arifin
981
A. Sukardiyanto
1021
Raden Tri Junanto
902
N. Mudjiharto
942
Untung Santoso
982
I G B Putu Sugata
1022
I Made Wijaya
903
Eko Suwito
943
N. Budiarto
983
Ibnu Susilo
1023
Machfoed Samsoel H
904
J B Sri Sawito
944
Yahya Wahyudi
984
Bambang Sudjasmono
1024
Rudy Nurcahja
905
Joni Dewanto
945
Bambang Gunawan
985
Otty Yudistira
1025
Agus Waluyo
906
Agus Kartika
946
Setiano Rubay
986
Wignyo Subroto
1026
Lokita Prasetya
907
Suhartono
947
Irawan Rahardjo
987
Suyadi
1027
David Edison T.
908
Wasono Basuki
948
Winasis
988
Miste Yuwono
1028
Angga Manopo
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
1029
Budiman Santoso
1066
Suharyanto
1103
Thomas Wonomarto
WISUDA KE : 49
1030
Heri Layyak
1067
Steve ETS
1104
Ripto Wilono
01 – 04 – 1989
1031
Bagas Wardana
1068
Rumekso Adi H P.
1105
Dwi Murdijanto
1145
M. Situmorang
1032
Rudi Subijantoro
1069
Pratjaja K.
1106
Sugeng Marsono
1146
M. Supusepa
1033
Franciscus Hadi S.
1070
Totok Budiono
1107
Adi Setiawan
1147
Syiful Ahmad
1071
Wisadana
1108
I Made Barnawi
1148
Mulyadi
WISUDA KE : 45
1072
Trisaksono
1109
Mahendra Murti
1149
Rusdiana
14 – 11 – 1987
1073
Kuswito
1110
Sudarmono
1150
Suhadak
1034
Djaka Setiadi
1074
IGN Kresnawan
1111
Dj. Wisnubroto
1151
Afiril Suhud BU.
1035
Anto Supriadi
1075
Mahmudin
1112
Bambang Sudijono
1152
Sucipto
1036
Edi Subiyantoro
1076
Imam Hariyono
1113
T.Djati Waskito
1153
Ismanyto
1037
Made Sudiana M.
1077
Nurchayat
1114
Hari Suprayitno
1154
M. Damanhuri
1038
Pudjo Wahono Hadi
1078
Soebedjo
1115
Basuki Widodo
1155
Para Maarta
1039
Tri Tjahjono
1079
C. Widiyarto
1116
Tubagus A. Faris
1156
Sunarto
1040
Rafiq D.Machfud
1080
Wibowo
1117
Djati Sampurno
1157
Adhi Dewayanto
1041
I Ketut Gde Putra A
1118
Muh. Taurisa
1158
Hardibono BW.
1042
Agus Riyanto
WISUDA KE : 47
1119
Yonny H. Priyono
1159
Totok Irwanto
1043
Aries Dharmawan P
03 – 11 – 1988
1120
Arif Sudaryanto
1160
Budi Pramono
1044
Dwi Edi Hadiwiyanto
1081
Sunu Dwiatmoko
1121
N.G. Suryadharma
1161
Mochamad Azhar
1045
Fitri Antoro Ch.
1082
Budi Rusianto
1122
Mahbub Humaidi
1162
Hadi Sunaryo
1046
Mohammad Miftah
1083
H Markus LP.
1123
Darmansyah
1163
LEF Koamesah
1047
Harjito
1084
T. Sudaryanto
1124
Meingkar S.
1164
Soemardiono
1048
Made Gede M.
1085
H. Hasan H.
1125
Bagus P. Nugroho
1165
Agus B. Laksana
1049
Eko Setyabudi
1086
Hasyim
1126
Rachmat Djalmo
1166
Bambang Parmadi
1050
Imam Baroto
1087
Rachmad Hariadi
1127
Budhi Siswanto
1167
Umar Dani
1051
Ganis Yudikisworo
1088
Pinto Hamayudi
1128
Joko Triyono
1168
Alfana Luthfi
1052
Sumarjadi
1089
Rakhman Rakhim
1129
I M K Budiana
1169
Tri Tjahjantono
1053
Slamet Harijanto
1090
Michael SP.
1130
Lalak Indiyana
1170
Kurniawan H.
1054
Anang Subiantoro
1091
Rudias Harmadi
1131
Gatot Boedhi T
1171
N. Lanis Wirawan
1055
Gunawan Sidjaya
1092
Achmad Bisri
1132
I Yosadipuro
1172
Rochadi Abiyanto
1056
HC Kis Agustin
1093
I T Sugiarto
1133
Mugiono
1173
Mohamad Fauzi
1057
Hari Santoso
1094
Alpriyadi
1134
T. Widiasmoro
1174
R. Wicaksono
1058
Dito Dyatmiko
1095
I N Sardjana
1135
Hidayat OD
1175
Sutardi
1096
Arif Fauzan
1136
Slamet Sutanto
1176
Rachmad K. Hadi
WISUDA KE : 46
1097
Anang Subagio
1137
Atok Setiawan
1177
Totok Sumartono
26 – 03 – 1988
1098
Adelbert Thomas
1138
Sampurno
1178
Mokhamad Suef
1059
Sugiarto
1099
Johannes M Mawa
1139
Hari Takariyadi
1179
M. Sulistianto
1060
Made Suarmada
1100
Wisnu Priyanto
1140
Silvester Trisno
1180
V. Argo Rusdibyo
1061
Darsono
1141
Witjaksono
1181
Yosep Irawan H.
1062
Koewardono
WISUDA KE : 48
1142
Senen
1182
Agus A. Royandi
1063
Andri Warsito
19 – 11 – 1988
1143
Mashirul Mursid
1183
Eyasta Winanta
1064
Wayan Mahardika
1101
Hasan Maman
1144
Agus Hermanto
1184
Tatang Sugeng
1065
Suherman
1102
Damus Witono
1185
Bagus Putranto
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
1186
Sugianto
1226
Agus Suyanto
1266
Yudi Hartono
1303
Heru Suprapto
1187
M.G. Susetiyono
1227
Arie Wisianto
1267
Alexander Tompod.
1304
Irsya Tri Muhajid
1188
M. Arif Santoso
1228
Edy Nugraha
1268
Hilam Halim
1305
Joko Santoso
1189
Herry Siswanto
1229
Taryono
1306
Hasim Suwondo
1190
Viskanto AP.
1230
I Made Juniarsa
WISUDA KE : 52
1307
Rochmad
1191
Prastawa PW.
1231
Erlan K. Cahyono
17 – 03 – 1990
1308
Chary Sulyana
1192
Beny Sasmito
1232
Cristian A.S.
1269
A. Priyo Wibowo
1309
I Nengah S.
1193
Mhrihrenaning T.
1233
Sudarwanta
1270
Danang Priambodo
1310
Joedi hartono
1194
Abner Kakunsi
1234
Budi Kaliwanto
1271
Nur Arsyadi
1311
Tri Adianto
1195
Tawalujan
1235
RA. Eko Prihadi
1272
Aviv L.Putratama
1312
Tri Wiraleksana
1196
Sudjianto
1236
Sabardi
1273
Muhammad Muhajir
1313
Darmawan
1197
Joko H. Widodo
1237
Yudi Danurwinda
1274
Subandi
1314
A. Hendradjaja
1198
Gunarso
1238
Bambang Widiarto
1275
Muhammad Lutfi
1315
Puadi
1199
Soeadgiahardo
1239
Bmbang Pramasudi
1276
Nurwahidi
1316
Hudiyo Firmanto
1200
Jatmiko Eri S.
1277
Robby Agustriawan
1317
Sidik Asianto
1201
Syamsul Hadi
WISUDA KE : 51
1278
Djohan K.Hastana
1318
Samsul Bakhri
25 – 11 – 1989
1279
Agus Baskoro
1319
Jojon Supriyanto
WISUDA KE : 50
1240
Henry Pranajaya
1280
Haris Prabowo
1320
Medi Purnomo
02 – 09 – 1989
1241
E. Pudji Sudjatmiko
1281
A. Marsuk Mudjahid
1321
Lasnjar Anjar
1202
Rody Soegianto
1242
Budi Witjaksono
1282
Gatut Setiadi
1322
Paulus Ratulangi
1203
Hery Koeshartono
1243
Hermawan Edhi P.
1283
Sutarno
1323
Mada Prabawa L.
1204
Budi L. Sanyoto
1244
Bagyo Haryanto
1284
Sugiarto
1324
Susanto Widjaja
1205
Sigit L. Widaddo
1245
Boyke Sugih P.
1285
Edy Supriyanto
1325
Chairul Fasih
1206
A. Duta Siswandi
1246
Wahyu A. Kisworo
1286
Satata Hadi Widodo
1326
Saimin
1207
Gossy Earyanto
1247
Non Supri Anar
1287
Joko Lelono
1327
Dwitjahyo Agus H
1208
Zahri Anwar
1248
Anang Widyatmoko
1288
Soviat Bangun
1328
M.Edwin Hadiwijaya
1209
Teuku Muntaha
1249
Mohammad Zari
1289
Jusuf Heri Sutrisno
1329
Mugi Rahardjo
1210
M. Faisal Luchaq
1250
Edhi Budi Setiawan
1290
Mahmud Yunus
1330
Siswo Triyanto
1211
Agus Mardani
1251
Agus Sigit Pramono
1291
Wasis Jatmiko
1331
Martin Herman
1212
Soegiarto
1252
Joko Sugiarto
1292
I Nyoman Arimbawa
1332
Agus Suwarto
1213
Suwarno
1253
F.Sugeng Hariyanto
1293
Arief Prapsudi
1333
Mukhlis
1214
IK Rumandiana
1254
Herra Indar W.
1334
Achmed Vaival I.
1215
S. Pinda Gunadi
1255
Abraham Tarigan
WISUDA KE : 53
1335
Hendrik Luchiono
1216
Bambang Sampurno
1256
Harry Novianto
15 – 09 – 1990
1336
Pandit Yunanto
1217
Widija Ananta
1257
S. Sulistiawan SW.
1294
A.A. Agus Hadi
1337
Rachmad Dwi L.
1218
Prabowo
1258
R.Chandra Asmar.
1295
Trihono Soerjo
1338
Joko Sulistianto
1219
Yusuf Kaelani
1259
Samsudin
1296
Dani Rustiawan
1339
Ahmad Suhartono
1220
Heru Widyatmoko
1260
Agus Soerjono
1297
Tulus Pambudi
1340
Wahyudiana
1221
Soesilo Wardoyo
1261
Trisna Hermana
1298
Mugiarto
1341
I Nyoman Parisada
1222
S. Soedarnanto
1262
Mokh. Samsoedin
1299
Judha Sasmita
1342
Hendri Winoto
1223
R.D. Menorosumo
1263
Idham Cholid
1300
Herman Joestrijono
1343
Achmad Bintoro
1224
Slamet Paminto
1264
M.Arif Wibowo
1301
Moch. Sami’an
1344
Endro Hariyuwono
1225
Djoko Rahardjo
1265
Hendro Wibowo
1302
Ananto Setiawan
1345
Bambang Soewoto
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
1346
Koesoemo Boedijo
1386
Hengkie Parawouw
1426
Muhammad Arif W.
1466
Edi Santoso
1347
Manutun T.
1387
Rubyanto Cipto M.
1427
Istamar
1467
Agus Wiryatno
1348
Agoes Boediono
1388
Weil Puspito Adi
1428
Firman Febrianto
1468
Sugeng Isdwiyanudi
1349
Suhartono
1389
Rohana Rusli E.
1429
Salakhuddin Ahmad
1469
Yanuarto Widi H.
1350
Hendro Witjaksana
1390
I K Gde Sosiantika
1430
Aji Darma Perwira
1351
A.A.Adhi Suryawan
1391
Budi Satria Luhur
1352
Wayan Bandem A.
1392
Dionesius Arya K
WISUDA KE : 56
16 – 11 – 1991
1353
I Nyoman Budiarsa
1393
Edward Adolf Kawi
07 – 09 – 1991
1470
Ady Tjahjono
WISUDA KE : 57
1394
Putu Yudiartika
1431
Ainul Yakin
1471
Bb. Mardiatmo
WISUDA KE : 54
1395
Hariyadi
1432
Nur Hasjim
1472
Agus Pratomo S.
10 – 11 – 1990
1396
IN Gde Antara
1433
Achdar Riyanto
1473
Dian Sukma A.
1434
RM.R. Putranto
1474
Hadi Minarso
1354
Bhaswata Ngurah P
1355
Budi Djatmiko
WISUDA KE : 55
1435
Adry Zulkandryanto
1475
Ali Zaenal Abidin
1356
Rudy Prayitno
27 – 04 – 1991
1436
Ary Laksana Wijaya
1476
Darsono Hadi W.
1357
R. Bamb. Sapto S.
1397
Sudjarwanto
1437
Heru Sunyoto
1477
Udink Aulia
1358
Johanes Wibowo
1398
Bisono
1438
Sudjud Prastowo
1478
Hikmat Wijaya
1359
Eddi Cahyono
1399
Moch. Fitroh
1439
M. Ridha
1479
Agus Nugroho L
1360
Hendro Edwiantoro
1400
R.Raksa Bomantara
1440
Iwan Ahnan
1480
Erni Sulistyawati
1361
Aries Dwianto
1401
Heru Purwanto
1441
Budi Dharmanto S.
1481
Miftah
1362
Loevianto K.
1402
Pradjiono
1442
Medi Prihandono
1482
Agus Widartono
1363
Ida Bagus Oka W.
1403
Hadi Wasisto
1443
Zaenal Abidin
1483
Irawan
1364
Satriya Sanjaya
1404
Doddy Winarto
1444
Hery Sumardiyanto
1484
Sudiro
1365
Eko Budi Santoso
1405
Doni Dharmawan E
1445
Abedi Nahar
1485
Rahmat Riyanto
1366
Bagies Sulistyawan
1406
Ribut Triwarsono
1446
Juni Winarto
1486
F. Widodo SB.
1367
Nizam Achmadi
1407
Dradjat Gunawan
1447
Suherman M.
1487
Basuki Setiawan
1368
Dwi Aryo Putro
1408
Patrianada
1448
Faried Rochadi
1488
Yulianto Noor H.
1369
Bambang Pristyono
1409
Didik Wahyudi
1449
Koentjoro M.B.
1489
Prayitno Adi
1370
Husni
1410
Etik Setiyadi
1450
Anang Setiawan
1490
I Made Sudana
1371
Bambang Sunarko
1411
Rachmad Ardyanto
1451
Hari Eka K.
1491
I Made Agus S
1372
Urfian Soegiharto
1412
Ari Yuniasmono
1452
Ariono Tejosuputro
1492
Gamadjaja Julianto
1373
Made Kertiyasa
1413
Iwan Hamzah
1453
AH. Solichin
1493
Aunur Rosyidi
1374
Sonny Okta Hanaka
1414
Bachronsyah
1454
Supihan
1494
Andhoko Soeyono
1375
Endik Gunawan
1415
Bintoro Riydibroto
1455
Ahmad Rozak
1495
Achmad Hariyanto
1376
Megah Waluyo E.
1416
Heru Chridhianto
1456
Ida Bagus Mayun B
1496
Eta Suprihadi
1377
Anwar Effendi
1417
Akh. Mulyadi
1457
Budhi Setiyahadi
1497
R.Eka Sayiful Arif
1378
Moh. Subekti
1418
Didiek Setiawan
1458
Hengky Anugerah
1498
M. Adhi Resza
1379
R. Edi Haryadi
1419
Ismu Haryono
1459
Moch.Fatckkhur I
1499
Mulyono
1380
Gunawan Slamet
1420
IG Nengah Asta A,
1460
R. Deddy Kurniawan
1500
Moch Lutfi Setiadi
1381
Arief Tyas Asmara
1421
Sonny Widodo
1461
Rahimmudin
1501
Ari Nugroho
1382
Sarwani
1422
Eko Prastowo
1462
Sri Sudadiyo
1502
Winarko
1383
Martinus Wardoyo
1423
Suwandi
1463
Kristyawan Dwibakti
1503
Pranto Basono
1384
Sukiyanto Hartono
1424
Wisnu Widujanto
1464
Sutomo
1504
Made Pramudia
1385
Effendy Syafria
1425
Budi Widjaya
1465
Indra Purnama
1505
Yohanes Solehan L
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
1506
Budi Sudargo
1546
Widy Istimror
05 – 09 – 1992
1629
Khenryanto
1507
Dicky Sulaimansyah
1547
Tjahya Widayat
1587
Agung Prabowo
1630
Sidik Wiyono
1508
Ida Bagus Ketut S
1548
Soemijadi Dharma S
1588
Singgih Priyanto
1631
Bima Juwomo
1509
David Tjahjono L
1549
Nugraha Dwianto
1589
Soelistiya Noegroho
1632
Raden Heriyanto
1510
I Wayan Susena
1550
Hari Lesmana Budi
1590
Erwin Sulistyo
1633
Sugeng Triyono
1511
Suryawan
1551
Agus Susanto
1591
Irvan Nurdhianto
1634
Edwin Setyo W.
1512
Didik Sapto Utomo
1552
Sjoefjan Tsauri
1592
Mochammad Taufik
1635
M. Effendi A.
1513
Rahmat Wahyu M
1553
R.Tjandrapurnama
1593
R. Yahya Yanuardi I
1636
I Gst Bg. Wijaya K
1514
Saiful Gozi
1554
Abd. Najib Al Ihsany
1594
Tentrem Takariono
1637
Heru Saptono
1515
B. Sudarmanta
1555
Didik Syahrial
1595
Nurdianto Prabowo
1638
A. Riza Bachtiar
1516
Pujianto
1556
Budi Sri Santoso
1596
Ery Sjarial T
1639
Muhamad
1517
Muh.Khoirur Rozikin
1557
Hariadi Novianto
1597
Wachid Sudjianto
1640
Sally Cahyati
1518
Djoko Susilo
1558
Hari Budi Leksana
1598
Putut Rakhminto
1641
Anatas Rizaly
1519
Chusnu Himawan
1559
Gathut Rudi W.
1599
Wahyu Dwiono
1642
Rusli Yulianto
1520
Trisno
1560
M. Ilyas D.
1600
Heruyanto
1643
Bismo Siswandanu
1521
Kunta Digdatanaya
1561
Agung Setyawan
1601
Putu G.Sudarsana
1644
Dahril Nizam
1522
Supriyono
1562
Dodi Herlambang K
1602
Mustofa
1523
Adi Setiawan
1563
Arif Rahman
1603
Jojok Subagijo
WISUDA KE : 60
1524
Hari Widodo
1564
Satriyo Nugroho
1604
Agust. Budisusila
14 – 11 – 1992
1525
R.Ari Pambudi S.
1565
Djadi Soeharno
1605
Agus Widodo
1645
Oentoeng Boedi S.
1566
Ganis Kristanto
1606
Dwi Kirmanto
1646
Robert THS
WISUDA KE : 58
1567
Haris Wibisono
1607
Bagus Rahardjo W
1647
Tutuko Herlambang
18 – 04 – 1992
1568
Agus Setyanto
1608
Tulus Setawan
1648
Rudy Harjogo
1526
Victor Agung P.
1569
Heri Aprizal
1609
Ludang Firmanto N
1649
Jojok Sugeng P.
1527
Bismar Silaban
1570
Agus Subroto
1610
Soemi Probowaseso
1650
Anang Fatkhuroji
1528
E. Suhartono
1571
Eko Priyono
1611
Junaedii
1651
Hardi Wiyono
1529
Ali imron
1572
Samsuri
1612
Irfan Ismail
1652
Zainal Arifin
1530
Fadjar Wirawan
1573
Kusdi Widodo
1613
Soepriyanto
1653
Hardi Rindharto
1531
Rizky Ellandi H.
1574
Iwan Prayogi
1614
Syahri Romadlon
1654
Agung Haryana
1532
Isbat Bikah
1575
Agus Susanto
1615
I G N Sudikayasa
1655
Agoes Soengkono
1533
Budianto
1576
Johannes K.
1616
Isman Nasrul Hadi
1656
Judho Birawana S
1534
Amir Hamzah
1577
Richar Harian M.
1617
Aryo Harry Tjahjono
1657
Supriyono
1535
Iwan Hariyanto
1578
IGB. Priharta
1618
Dwi Djamiko
1658
Djoko Sulistijo
1536
Wely Rudiyono
1579
I Made Seroja Y
1619
Renos Winarta
1659
Baron Jatikusumo
1537
Susanto
1580
Suprapto
1620
Radius Tjaturfianto
1660
Setiyoko Tavip J.
1538
Wishnoe Wahyoe W
1581
Bb. Supriyantoro
1621
Stefanus Catur W
1661
Yusuf Arif Isnuri
1539
As. Ananta
1582
Agus Slamet
1622
Godroept Oktobrya
1662
Bypatrit Respaty
1540
Hari Rahmad D.
1583
Djoko Wasito
1623
Susila Candra
1663
I Gusti Ngurah AS
1541
D P G.Merta Artawa
1584
Agus Suripto
1624
Zenal Mutaqin
1664
Anak Agung Ngurah
1542
M.Ikhsan Rachmad
1585
M. Arief Effendi
1625
Winankusno
1665
Nanang T Supriyono
1543
Bernadi
1586
Tri Tjajono Putra
1626
Dody Arsadian
1666
Joesriadi Henri N
1544
Akhmad Masrukan
1627
Achmad Zabir Ula
1667
Nurul Aini
1545
Teguh Rachmadi
1628
Antonius Bb. W
1668
A. Yudhi Prastowo
WISUDA KE : 59
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
1669
Edy Hartono
1709
V. Soetjahjono
1752
Dwi Tjahjono B
1792
F. Anggarijanto
1670
Haloman Napitupulu
1710
E.Arief Budiman
1753
T. Purnawarman
1793
I Gusti Nyoman W
1671
Rochmat Harimurti
1711
Eka Suhartono
1754
Wahjudi Heru P.
1794
Heru Kristiawan
1672
Noer Wahjoedi
1712
Djono Hariwijono
1755
Gunwan Hartanto
1795
Imanadi
1673
Iwan Krisnanto
1713
Zainul Ansori
1756
Muliyadi
1796
Prasetyadi
1674
Anto Yulianto Budi S
1714
BMH.Amudi Sitinjak
1757
Djony Winarto
1797
Endi Harijono
1675
Ricardus Daniswara
1715
Panca Hidayatjati
1758
Ariansjah Daja Putra
1798
Surya Wirawan
1676
Oko Sudarmanto
1716
M.Andang Gunawan
1759
Pahala Gultom
1799
Widiasto
1677
Mahkota N.Munir
1717
Dwi Soebagyo
1760
Boedi Pratjojo
1800
Irwan S.Salendra
1678
G Agus Kresnayoga
1718
Gunawan
1761
Yudi Harsanto
1801
Pribadi Boediman
1679
Supranoto Prajogo
1719
Danang Widoyoko
1762
Johan Agus C.
1802
Bagus Karyadi
1680
Rahmad Setya W.
1720
Djarot Hutabri E.B.S
1763
Syafrudin
1803
Yusuf Rohana
1681
Sabung Priadi
1721
Julendra Bb. A.
1764
Hendrikus Widodo
1804
Hadi Suwasono
1682
Wahyu Djalmono P.
1722
Hari Nugroho
1765
Subagiyo
1805
Donny Andono
1683
Slamet Budiarto
1723
Teguh Priambodo
1766
Moh.Iklas
1806
I Gusti Nyoman K.
1684
Luthfi Arief S.
1724
M. Nuriman Yusuf
1767
M. Syaiful B.
1807
B.Waskito Sudadi
1725
Rikki Wibisono
1768
Setyo Budi
1808
M.Syarifudin T
WISUDA KE : 61
1726
Budhi Murniawan
1769
Hasjim Taslim
1809
Arc Steven
10 – 04 – 1993
1727
Sudoso
1810
Hadi Tirto Santoso
1685
I Pt. Budhi Nanjaya
1728
Prio Yuwono
WISUDA KE : 62
1811
Siddyo Isworo
1686
Rismanadi
1729
Antonius Taslim
11 – 09 – 1993
1812
Syahrul Husni A.
1687
Suwaji
1730
Raflanul Hijrah
1770
Mujahidin Noor
1813
Sapta Pramuji
1688
Bambang Pambudi
1731
Ahmad Nurdin
1771
M. Samsull Fuad
1814
E.Guna Setiawan
1689
Januar Prahasta S
1732
Nunung Fuadi
1772
Saptono
1815
Andy Suprapto
1690
Indra Adji Sulistijono
1733
Pra Julinuddin Kotto
1773
Abdur Rochman R.
1816
Agus Ariyanto
1691
Mochamad S.
1734
Ary Ovianto
1774
R. Gatot Hanuri S.
1817
Frenddyanto
1692
Muzafar Surjaputra
1735
Hadi Purwanto
1775
M.Ramdhani Adjie
1818
Budi Sardjono
1693
Mardijanto
1736
Dandy Prihandono
1776
Oie Ging Sien
1819
Bambang Pramujati
1694
Gatot Setry Raharjo
1737
Gatot Santoso
1777
Syahriza
1820
M.Hanafi Nur. R.
1695
Agus Sutanto
1738
Joko Pratoko
1778
Koeswanto
1821
Imam Hariyadi
1696
I Kt Agus Astawa
1739
Joko Susanto
1779
Judy Triambar
1822
Pande P G Hartana
1697
AA Ngurah BSKW
1740
Mahros Darsin
1780
Yusuf Effendi
1823
Yohanes Fujainal F.
1698
R.Panji Nunung HP
1741
Dermawan Hadi
1781
Ruwityo Apridjaja
1824
Eric Nugroho
1699
R.Djoni Atlanta
1742
Hary S. Witjaksono
1782
Nur Ikhwan
1825
Stephanus Zaldy G.
1700
Gede Oka
1743
Roby Risanda
1783
Tony Budi Santoso
1826
Beni Agus Permana
1701
Ketut Rai Mahajony
1744
Hendrawan
1784
Hadi Wahyunarto
1827
Joko Triyono
1702
Moh. Iqbal
1745
C. Qadarisman
1785
IB Wirahadi M.
1828
Hamdan hartono Alif
1703
Wahyudi
1746
Made Utama Yasa
1786
Swijoe Hardi
1829
Lamto Widodo
1704
Oedi Wiyarso
1747
Hery Suliantoro
1787
Heri Sutowiyono
1830
M. Fatchurohman
1705
Khalildudin
1748
Hartanto Effendy T.
1788
Zainuri
1831
Heri Priambodo
1706
Tjandra Sukrisno
1749
Hari Santoso
1789
Rachman Widi K.
1832
P. Donald Siahaya
1707
Tri Putra Indra Sakti
1750
W. Budi Santoso
1790
Supris Rudianto
1833
Aziz Nur Akhsani
1708
Achmat Winarko
1751
Erwan Susilo
1791
Cokorda Prapti M.
1834
Setiawan Budi S.
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
1835
Nurul Amin Kahir
1875
Dwianto Wikandono
1915
Mulyono
1958
Suharyono
1836
Risang Wijanarko
1876
Eko Suhartono
1916
Trimanto
1959
Nugroho Dwi H.
1837
Nurman Abror
1877
Ari Wibisono
1917
Made Arnawa
1960
Eko Priyo Utomo
1838
Lion Moedjiono
1878
M. Dijatmiko Fery
1918
Budi Prasojo
1961
Suhermanto
1839
M.Irham Safroni
1879
Zoher Ali
1919
Zainal Arifin
1962
Sukoco
1840
Iwan Setyadi
1880
Bayu Yudiasmoro
1920
Fredy Sinaga
1963
Joko Widyastomo
1841
D.Anton Pirngadi
1881
Setiobudi Susanto
1921
Edi Budiman
1964
Hari Sasongko
1842
Rudy Poeng
1882
Bb. Ari Wibowo
1922
Ari Wibowo
1965
Budi Rahardjo
1843
Akhmad Fauzi
1883
Ali Khomsah
1923
Achmad Alinurdin
1966
Boedi Santoso
1844
Oktiadi Hermana
1884
Armyn Dimas I
1924
Mohamad Fauzi
1967
Thomas Hardjanto
1845
M.Munir Fahmi
1885
Putu Gede Adi Putra
1925
I Ketut Parikesit
1968
Ageng Setiawan
1846
Mashudi
1886
I W Kartika Budiarta
1926
Harry Miharja
1969
Sukahar
1847
Muhamad Ridho
1887
A Sufa Widwianto
1927
I Putu Lokantara
1970
Rony Witjaksono
1848
Paulus Wihermanto]
1888
A. Jabir
1928
A. Farihin Nizar
1971
A. Sulaiman Firdaus
1889
Rustiarso Rianto
1929
Endra Wirawan
1972
Robby Dayoh
WISUDA KE : 63
1890
Subagyo Harsono
1930
Wulang Edwien C.
1973
I. Wayan Bagiarta
13 – 11 – 1993
1891
Bernad Sagala
1931
Kandi Wijaya
1974
Hadi Suwanda
1849
Wahyu Handono
1892
Nurul Fajar
1932
Jimmy Ardiansyah
1975
Zaenur Rochman
1850
Soetari
1893
Ludi Haryanto
1933
Herman Prasetyo H
1976
I Wy. Semudiarsa
1851
M.Luthfi Tjahjadi
1894
Adimin
1934
Irin Tjahjono Nangin
1977
I Ketut Darmika
1852
Surya Ananto
1895
IGAN Subawa Putra
1935
Heribertus Dwiyuda
1978
Nengah Santa
1853
Krisna Dahargono
1896
Nur Kholis
1936
Igor Firman Firdauzi
1979
Ruby Hatmoko
1854
Ketut Laksana Jaya
1897
Muhammad Ichsan
1937
Isrok Adji Sungkawa
1980
Imron Rosyadi
1855
Imam Muklis WH
1898
Ukman Widarmanto
1938
Putro Pamungkas
1981
Andriawan L.
1856
Aris Budiarso
1899
Fachrurrazi Taqie
1939
Arif Sugianto
1982
I N Sunia Sanjaya
1857
M.Irwan P.
1900
Cailendra G. Ichram
1940
Budi Edi Wahyana
1983
Sunardi
1858
Antyo Winarno
1901
I Nyoman Gede
1941
Antonius Vichi GTH
1984
Mahatman Listyio B
1859
Hari Sutjahjono
1902
Ary Kushartanto
1942
Sugeng Tutuka Aka
1985
Mochamad Setyo W
1860
M. Rifqi Isnanda
1903
Tri Cahya Wibawa
1943
Didik Setya P.
1986
Nursaid Prabowo
1861
Anton Suptayogi
1904
Riyanto Heri N.
1944
M.Johny Ali Firdaus
1987
Sudarmaji
1862
Mulyadi
1905
Yuniarto Agus W.
1945
I Made Mastana
1988
Hasan Sayudhi
1863
Supriyono
1906
Idham Taufik
1946
M.Miftahul Munir
1989
Bob Hasan Inonu
1864
Putut Supriyadi
1907
Bagja Permana
1947
Muh. Umar Fauzi
1990
Amirullah
1865
Saul Julius Ulco
1908
Hendra Atmoko
1948
Cholik Mochamad Z.
1991
Bb. Budi Prasetyo
1866
Wahyu Elftia Eland
1949
Budi Efendi
1992
Imam Paryman
1867
Herman Noviarto
WISUDA KE : 64
1950
Rifqi
1868
Djoko Prasetyo
09 – 04 – 1994
1951
Wahyudi Ruswandi
WISUDA KE : 65
1869
A. Tugimin
1909
Djoko Darman Adi
1952
Sahrul Asturachman
10 – 09 – 1994
1870
Arif Saptahadi
1910
Raden Abdul Aziz
1953
Agung Subagiyo
1993
Sudibyo
1871
Nugroho Febrianto
1911
Subiyantoro
1954
Sugeng Pujiono
1994
Didi Harijanto
1872
Muhanad Yusuf
1912
Dwipojono
1955
H. Nirbandono
1995
Achmad Imron
1873
Jogya Susilo
1913
Achmad Prasetyo W
1956
Rachmad Firdaus
1996
Gusti Sonny Firdaus
1874
Wahyu Setyanto
1914
I Made Ananta K N
1957
I Made Parwata
1997
Moekti Wibowo
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
1998
I Wayan Suandi
2041
Iswanto
2081
Nicolas Yoyok H.
2124
Gesang Sugiarno
1999
Indra Gunawan
2042
Imam Kholiq
2082
Fadjar Harijono
2125
Gede Erwin
2000
B. Widyatmoko
2043
Solikan
2083
Ignatius Sumaryanto
2126
Herman Supardjono
2001
Chairil Yananda
2044
Kunto Nugroho
2084
IG Nyoman Suastika
2127
Tjok Ka Bayu Putra
2002
Mi’an
2045
Suroso
2085
Susana Dewi
2128
I Ketut Asi Atmika
2003
Edi Santoso
2046
Hendra Gunawan S.
2086
Zamroni
2129
Widodo Pudyanto
2004
Rianto Tri Anggora
2047
Setya Gunawan
2087
Hadi Santoso
2130
Edi Marsongko
2005
Adnin Budi Wardoyo
2048
Darupindi
2088
Edy Iryanto
2131
Djoko Rijanto
2006
Mokhamad Fatoni
2049
Joko Margono
2089
Moch. Djazuli
2132
Irfan Syarif Arif
2007
M.Aryanto Bachtiar
2050
Sapto Wiji Utomo
2090
Bojro Guntoro
2133
Dwi Agung Widodo
2008
Sutoto Hexambodo
2051
Endhi Adhi R.
2091
Puguh Hariyadi
2134
Ketut Wira Kesuma
2009
Agul Zainal Arifin
2052
I Made Adi Suastika
2092
Agus Sugiharto
2135
Hendrawan W .
2010
B.Mbakoe Moekoe
2053
I Dewa Made Wirya
2093
Mahdi Harsono
2136
Romas Djaelani
2011
M.Tilawatil Amin
2054
I Ketut Periana
2094
Iwan Tristiawan
2137
Antonius Juniarto
2012
Yudiyanto Dwi P.
2055
Dwi Koetjoro
2095
T.Setyo Sugihartono
2138
A. Arief Budiman
2013
Richardus S. A.
2056
I Gusti Ngurah K.
2096
Semuiltari PM
2139
Zonny Amanda Putr
2014
Lantip Prajitno
2057
Nyoman Sugiartha
2097
I Made Oka Subawa
2140
Henric Muharka
2015
Gatot Mulyono
2058
Imran Haris Wibowo
2098
M.Syamsul Arifin
2141
David Arthus M.
2016
Tri Hardjanto
2059
Subagyo Kristanto
2099
Ahmad Dahlan
2142
Ampala Khoryanton
2017
Totok Sugiyono
2060
Widyo Istiawan
2100
Nurul Muhayat
2018
Nanang Setyo P.
2061
Erwin Ernawan
2101
Za’ari
WISUDA KE : 67
2019
Dwi Wahyu Jatmiko
2062
Albertus Magnus AK
2102
A.H Sulistyantoro
08 – 04 – 1995
2020
Ida Bagus Anom S.
2063
Imam Sayudi
2103
Rizal N D P
2143
Trisuko
2021
Arya Jaya Negara
2064
Susetyo Brotoningrt
2104
Ari H.Gunawan
2144
Irwan Priyanto
2022
Cornelius Nugroho
2065
Anang Kusnaedi
2105
H.N Avicena
2145
Djoko Indrianto
2023
I Bagus Tri Husada
2066
Husni Santoso
2106
Andang Kusuma H.
2146
Wiyoto Wibisono
2024
A.Ludi Epifanijanto
2067
Gambang R.
2107
Bobby Cahyo W.
2147
Mokhamad Fauzi
2025
Robertoes Koekoeh
2068
Herman Saptono
2108
Rudy Mega P.
2148
Nanang Setyo Budi
2026
Gunawan Wibisono
2069
Heru Sapoedi W.
2109
Sugianto
2149
Moch. Sutoto
2027
Joko Hardono
2070
Seto Tjahyono
2110
Tio He Houng
2150
Ali Mas’udin
2028
Achmad Gozali
2071
K. Gatut Trihandoyo
2111
Setio Nugroho
2151
Agus Sulistyono
2029
Saifudin
2072
Sri Hermanto
2112
Krisna Didik W.
2152
R.Sutjahjo Julianto
2030
Wahyu Widodo
2073
Joko Tri Wardoyo
2113
Wiluyo Kusdwiharto
2153
Yani Mulyono
2031
Anjar Susatya
2074
Agustinus Banteng
2114
Muchlis
2154
Bendot Hidayat
2032
Sumarji
2075
Sapto Supriyanto
2115
Haryantono SGP
2155
Hardono Estu U.
2033
I Kadek Watarsa
2076
Oki Triyana
2116
Karna Adi Satria
2156
Rachmad Triadji
2034
Agung Purwanto
2077
Dany Ramadhani
2117
I Gede Widiana
2157
Indra Rahardjo
2035
Adi Wijaya
2118
Sandra D. Pribadi
2158
Gunawan
2036
Dewa Pt. Ananta W
WISUDA KE : 66
2119
A. Minahul Qowin
2159
Amal Baladin
2037
Djoko Padiarsih
19 – 11 – 1994
2120
Anang T.Witjaksono
2160
Romi Erpatriatmoko
2038
Abdulah Agus Salim
2078
Nuki Wahyu Dwi S.
2121
Imam Juwono
2161
Vitus Satoto PBW
2039
Arief Suharyono
2079
Rudy Hartono
2122
Mufti Fuadi
2162
Ifrian Dodi
2040
Yasir
2080
Miming Santoso
2123
Agus Triwibowo
2163
Prisno Jogiara
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
2164
Leo A.Pranandjaja
2207
Didik Ari Purwanto
2247
Arief Kusniarto
2287
Hendra Leksmono
2165
Farid Hadadi
2208
Hery Supriyanto
2248
Budi Risbandi
2288
V. Tandjungwidjaja
2166
Sunoko
2209
Amir Faizal
2249
Nanang Dwi Prasety
2289
Ninin Widyawardani
2167
Judi Setio Adi
2210
Vanda Aprila Patras
2250
Dodik Ari Nugroho
2290
Tanggon Suhardimn
2168
Bambang Yeri A.
2211
Budi Yuwono
2251
Yuli Panca Asmara
2291
Rudy Purwoko
2169
Endra Sudjatmiko
2212
F.Herman M.
2252
Dias Cahyarini
2292
Munir Fadli
2170
Agung Priyo B
2213
Agus Dharma T
2253
Mirza Ernawan
2293
Wiko Widjanarko
2171
Agus Yusuf
2214
Eko Sudarmanto
2254
Robby Indarta
2294
Kurniawan Rahardn
2172
Andy HG
2215
Nanang SE
2255
Agus Budianto
2295
Raden Sanggar D.
2173
Mulyono
2216
Rudianto
2256
Christina Budi
2296
Joko Widodo
2174
A.A.Widnyana
2217
Farid Rizayana
2257
M. Andi Judono
2297
Mamik Mochamad F
2175
I Gede Sukarna
2218
I Wayan Suparta
2258
Soedarsono
2298
Benedictus Heri
2176
Miftahul Huda
2219
Aribowo Eka P
2259
Indra Permana
2299
Utomo Prawiro
2177
Wawan A.Widodo
2260
Ary Bachtiar Krishna
2300
Harmoko Setyawan
2178
Ketut Sujatitalia
WISUDA KE : 68
2261
Moch. Fuadi
2301
Junan Triono
2179
B.Anang Nugroho
09 – 09 – 1995
2262
Muh. Nurhasim
2302
Ginanjar Oentoro
2180
Adi Sasongko
2220
Abdul Kholiq
2263
Alfitran Riwayat Dwi
2303
Heri Supriyadi
2181
Teguh Setiawan
2221
Sri Agus Priyono
2264
Arif Yudianto
2304
Ary Setyono
2182
Heribertus Goby R.
2222
Suripto Wahyudi
2265
Abdul Harris N.
2305
Cholisuddin
2183
Rudy Subagio
2223
C.W. Wicaksono
2266
Hendro Widyantoro
2306
Entjik Sjaiful Rizal
2184
Sutrisno
2224
Fasthur Rahman
2267
Imam Santoso
2307
Said Mochsin
2185
Indra Gunawan
2225
Andhi Kurniawan
2268
Adji Setiawan
2308
Ary Wibowo
2186
Sholiq
2226
Firnaz Budhi D.
2269
Nanang Tan Hari
2309
I Made Widiyarta
2187
Guritno
2227
Yudi P. Kurniawan
2270
Cahyo Sedyo U.
2310
AA Gede Maradi S.
2188
Chris Andry T.
2228
Elwin Cristiana
2271
Putu Edi Sugiharto
2311
Brantas Manunggal
2189
Tuwanto
2229
Haryo Suryo P.
2272
Ketut Suciarta
2312
Setya Nugraha
2190
Peni Budi R.
2230
Didik Hendriatna
2273
Hari Purnomo
2313
Irawan Hendro R.
2191
I G Pt hadiyana
2231
Heny Triono
2274
Bb. Sudarmanta
2314
I Dewa Made Anom
2192
I Ketut Bagiarta
2232
Mujari
2275
Bambang Tjahjono
2315
Puthut Pulanggeni
2193
Eko Wahyu Santoso
2233
Muhamad Usamah
2276
Rehanto Oktavianus
2316
Nunung Subiyanto
2194
Agus Imam Sonhaji
2234
Heru Dwi Irawan
2277
Maskur
2317
Badrul Munir Jauhar
2195
Mochamad Choiri
2235
Hari Supriyanto
2278
Asep Zaenal Abidin
2318
Muhamad Asril
2196
Novian Andry
2236
Agus Purwanto
2279
Daryanto
2319
Fajar
2197
Budi Hartono
2237
Indiantoro S.
2280
Purwanto
2320
Suwandi
2198
Tri Witjaksono
2238
Marthin Izak A.
2281
Yalbert Kudus
2321
Arief Setyawan
2199
Kasmani
2239
Bb. Wahyu P.
2282
Haspar
2322
Daniel Febri Rianto
2200
I G Made Winata
2240
Nikolas Agung P.
2323
Totok Yuarto
2201
Asaful Anam
2241
Dwi Ariantoko
WISUDA KE : 69
2324
Jotje Rantung
2202
Wisnu Budianto
2242
Imron Bintoro
18 – 11 – 1995
2325
Aris Suryadi
2203
Chusnul hadi
2243
Dedi Agus W.
2283
Sjafur Robi
2326
Cecep Slamet Abadi
2204
Muhamad Anis M
2244
Wai Wahdan
2284
Budiyanto
2327
Assistriadi Widjiseno
2205
Budy Setiyono
2245
Agus Suharjanto
2285
Hadjarusjamsi
2328
Fardiansyah
2206
Budi Rachmad B.
2246
Wahyu Tulus S.
2286
Rudi Julistijono
2329
Andi Aryanda
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
2330
Imam Sudirman
2370
Agus Dodik Kartono
2410
H. Budi Nurwibowo
WISUDA KE : 72
2331
Gunawan Asali
2371
Achmad Faroq
2411
Agus Trilaksono
08 – 11 – 1996
2372
I Made Duarsa
2412
I M Bayu Widodo
2452
Harijanto
WISUDA KE : 70
2373
Indarto Deddy P.
2413
Muhamad Fatoni
2453
Sjahdu Pratyasanto
08 – 04 – 1996
2374
Nyoman Putrawan
2414
Yuli Prabowo
2454
Teguh Dwi Tjahjono
2332
Primozaldi
2375
Gustiawan Godi
2415
Bastiyar Cahyono
2455
Tri Priasmoro S.
2333
Mashudi
2376
Ali Surachman
2416
Bayu Hendratno
2456
Damang kartika
2334
Heru Akhmad Syafi’i
2377
Erwindra R.
2417
Rahmadi Anindita
2457
Moch. Priyono
2335
R. Pratiknyo
2378
Parjoko
2418
Niofrie Nianta Cp.
2458
Adi Prasodjo
2336
Hery Poeriyanto
2379
Khrisna Andi P.
2419
Made A. Darmawan
2459
Samsun Hidayat
2337
Johanes Suyoko
2380
Bambang Sufiyanto
2420
Darso
2460
Mokh. Fatkhur
2338
Hery Wiriantoro
2381
Aries Isa Nurhadi
2421
I. Sigit Pratopo
2461
Andarina D.
2339
Tjiptono Richard
2382
Mokhamad Shobirin
2422
Muhamad Sholin
2462
Kasatmaja S.W.
2340
Abdul Basit H.Y.
2383
Darwisyaf Daud
2423
Estu Widodo
2463
Hendri Utomo
2341
R.Putut Widyatmoko
2384
Bustanul Taufik
2424
Ikhwanudin
2464
Hendro Setiadi
2342
Indra Dwi Prasetya
2385
Fajar Asnawin
2425
Tjandra Setiawan
2465
A.Wahyu Prasetyo
2343
Erwin Fachrul A.
2386
Bambang Hariyanto
2426
Dahrin
2466
Asahari Jaya Utama
2344
Riris Dwi Priya
2387
Widia Setiawan
2427
Poegoeh Hardjanto
2467
Andreas bayu J.P
2345
Dita Satyadarma
2388
Hadi Sucipto
2428
Habib Baehaki
2468
Wisnu Widjatmoko
2346
Bambang Purwanto
2389
Wiwik Hendrowati
2429
Abdul Rachim
2469
Felix Reza W.
2347
Dwi Yuwono
2390
W. Budi Sugiharto
2430
Antonius Dwi N.
2470
Deddy Rifky
2348
Paulus Iga S.
2391
Wahyu Trihastono
2431
Rifeldi
2471
Verdi Fachrudin
2349
L. Heri Kuntjoro
2392
Adnan Hamid
2432
Ahmad Fauzi
2472
Joko Agus Susilo
2350
Y Hasan Bahagio P
2393
Maraden Purba
2433
Yosep Winarno
2473
Sutanto
2351
Slamet Budiarto
2394
Ng.Leonardo Wijaya
2434
M. Chusnan L.
2474
Cok I Putri Kesuma
2352
Nurachman Sakti U
2395
Arif Suhodo
2435
Denny Effendi
2475
Hendry Naldi
2353
Djudjuk Djunaidi
2396
Supandi
2436
Sugiyarto
2476
IBM Gunawan B.
2354
A. Agus Sasangka
2437
Hasanuddin
2355
Jopie Jeffrie Bb.
WISUDA KE : 71
2438
Fajar Alam
WISUDA KE : 73
2356
Trimurti Wahyu W.
07 – 09 – 1996
2439
Harsono
10 – 04 – 1997
2357
Minto Handojo
2397
Wahyudiono
2440
Muhammad Nuzul
2477
I M Hardika Artha
2358
Abdul Basit
2398
Agus Utomo
2441
R. Alamsyah DP.
2478
Aziz Bahtiar
2359
Sigit Mardi Priyanto
2399
Syaiful Bahri
2442
Yusuf Ismail
2479
Fatkul Azis W.
2360
Tasliman Taslim
2400
Agus Wahyu P.
2443
Sahlan
2480
Bambang Yuniarto
2361
Sulistijono
2401
Ilham Akhmad Fitri
2444
Isaac Baruchi
2481
Roy Iskandar
2362
Bhakti Endratama
2402
Deddy Hermawan
2445
Nana Suryana
2482
Yudi Siwaya
2363
Arief Dharmawan
2403
Hardini Diah A.
2446
Yuliarman
2483
Deni Rana Wijaya
2364
Agus Ristiawan
2404
Mochtar Wibowo
2447
Zulhendri
2484
Johanes K.Seber
2365
V.H.Kusnala K
2405
Duta Arief Gunawan
2448
Iskandar Zulkarnain
2485
Edi Catur Setyobudi
2366
Erawati
2406
Didi Yuswandono
2449
Julianto Setyoadji
2486
Andri Yoga
2367
Winada Amral
2407
M. Arsyad M.
2450
Rusdaniyar
2487
Indra Herlamba S.
2368
Wawan Sukoco
2408
Kurnianto Hasono
2451
Afrizal
2488
Firman Toto Aji
2369
IDKt.Alit Darmawan
2409
M.Heri Pudji S.
2489
Sakri Widya Soraya
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
2490
Seno Darmanto
2530
Gunadi Yudhi P.
2573
Thomas Agus Bayu
2613
I Ketut Darsa
2491
Fredy Hamindong
2531
M. Yusri Ikhwan
2574
Dudi Ahmadyadi
2614
I Wayan Arnata
2492
Andy Bagus Surya
2532
Johanes Nugroho W
2575
Firza Mahdar
2615
Multazam Mastur
2493
Bhisono Hermawan
2533
Anas Justiawan
2576
Riva’i
2616
Iwan Sutanto
2494
Budi Dwi Santoso
2534
Iman Supriyono
2577
Machfud
2617
Frankly P.Tompoli
2495
Bambang Tjahjono
2535
Ageng Isrubkov
2578
Roni Harinul Yana Z
2618
Pion Yulianto
2496
Ery Widjanarko
2536
Ariesta T.
2579
Sarbini
2619
I Dewa Bagus SW
2497
Mesach Paryana
2537
Jusak Mardi Satrija
2580
Fauzan Huzaifah
2620
Arif Mustafa
2498
Handoko
2538
Yandi Hefrizal
2581
Yusuf Di A Sabri
2621
Suryono
2499
Nanang Prasetyo
2539
Dwi Khusna
2582
Riclon Herwanto S
2622
Didik Ariwibowo
2500
Purnomo
2540
Iwan A. Nugroho
2583
Heru Susanto
2623
Hariyanto
2501
Ambar Kusumo N
2541
Julius Caesar A.
2584
Laksmi Indriyani
2624
Iwa Laski Soegiri T
2502
Syamsul hadi
2542
A.Purbo hariyanto
2585
E.Kasta Sarjiyo
2625
Budi Rachmad Y
2503
Heru Setyawan
2543
Andik Budi Suciono
2586
Tri Wahono
2626
Sukamto
2504
Yansa Zulkarnain
2544
M.Ardi cahyono
2627
Idham Cholik
2505
Hendi Kariagung
2545
M.Fajar hardi P.
WISUDA KE : 75
2628
A. Zainuri
2506
Dikkie Surja H.
2546
Supriadi Tjahjono
08 – 11 – 1997
2507
Mohamad Wahyudi
2547
Nur Zamroni
2587
Martinus Dikki P
WISUDA KE : 76
2508
AAN Adhi Ardhana
2548
FP.Hary Adi Roedito
2588
Arif Rahmadi
04 – 04 – 1998
2509
Made Suryaputra
2549
Ari hariadi
2589
Edy Mujianto
2629
R. Adi Hendrawan
2510
Marzuki
2550
R. Hendra Perkasa
2590
Yuwono Ismu R.
2630
Cholis Syukran
2511
Puguh Dwi Tjahjono
2551
Setyo Margono
2591
Kiki Krisna Murti
2631
Anwar Hamzah S.
2512
Heri Iswanto
2552
Diptya Wiryaman
2592
Aswin Amri
2632
Karel Endon B.
2513
Albertus Frenky T.
2553
Deni Febrianto
2593
Nanang Priyono
2633
Yudianto Novisa
2514
Wahyu Purnomo
2554
Herman Pratikno
2594
Agus Nurdin
2634
Nengah Budarna
2515
Yudhi Kristianto
2555
Agung Hari Susanto
2595
Dwi Setyono
2635
Barita Hatigoran
2516
Janu Aranda S.
2556
I G A Kt Sastrawan
2596
Bambang Candra W
2636
Suparno
2517
Februady harri W.
2557
Padmanaba PS
2597
Setiyo Wiyono
2637
Ida Bgus K. Widjana
2518
Satriyo B Setiawan
2558
T.Muktiwibawa
2598
Hermawan
2638
Risal Victor P.
2519
Arindra H.
2559
Addin Dalfian
2599
Eva Vesty Effendy
2639
I Komang Pt Sutaya
2520
Budi Santoso
2560
Beny Yunarto
2600
Aries Setyono
2640
Soesilo Janoe
2521
Suryadiwansa H.
2561
Ali Mansur
2601
Andi Subyantoro
2641
Mulyadi
2562
Triyono Puji Raharjo
2602
Julius Kurata
2642
I Putu Arjana
WISUDA KE : 74
2563
Haryono
2603
I Made Madia
2643
Hadi Rustiyanto
06 – 09 – 1997
2564
IM Arya Tjandra W
2604
Anton Slamet R.
2644
Willy Saputro
2522
Himawan Ariantoro
2565
Kt.G Darma Yuda
2605
Alex Iskandar
2645
Satryo Hari Wibowo
2523
Budi Wardana
2566
Andreas Bb. P
2606
Ihwan
2646
Nanang Kuswahyudi
2524
Deddy Chandra
2567
Muh. Nur Yuniarto
2607
Edy Sutikno
2647
Dastro
2525
Indrawan Widya A.
2568
Eko Budi Santoso
2608
Bintomo Ekoputro
2648
Abdul Kifli
2526
Maslikan
2569
Yulius Sulistyo
2609
Dwi Sugiarto
2649
Dedy Ardian
2527
Ryan Pujadi
2570
Aryo Satito
2610
A. Bagus Suryoto
2650
Sandika Prabata
2528
Chevri Husin
2571
Akhmad Baihaqi
2611
Hadi Susanto
2651
Mohamad Hakam
2529
Nugroho
2572
Binsar Siahaan
2612
Eko Arif Setiawan
2652
Mochamad Tito
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
2653
Muhammad Fuad
2693
Mat Joni
2736
Rozi Setiawan
2776
M. Ikhsan Jauhari
2654
Fatah Anshory
2694
Moch. Afif Azmi
2737
Indro Tri Tjahjono
2777
Tedy Mulyono
2655
Kadek Alit Aryana
2695
Djoni Wahju Trijono
2738
Nanang Hendro M.
2778
Hermanto
2656
Mochammad Zainuri
2696
Nidaul Fajri
2739
Reynhard MP Siag.
2779
Dodi Harmoko
2657
Zainudin
2697
Kwartama Joshinaw
2740
Adin Rizalul Lutfi
2780
Ok.Hery Zulfan H.
2658
Abdul Muiz AM
2698
M. Abu Cholifah
2781
Hindri Saritono
2659
Lukito
2699
Agung Siswanto
WISUDA KE : 78
2782
Hery
2660
Elihu Canta Wacesa
2700
Achmad Noor Rudi
06 – 03 – 1999
2783
Anthony Kristanto H.
2661
Sudarsono
2701
Fatkhurrohman
2741
Fajar Agustus W.
2784
Gst. Ngurah Kawiart
2662
Rahmad Hari Widod
2702
I Nyoman Munawan
2742
Soleh Fariyanto
2785
Budhi Apriyanto
2663
Agung Hendrawan
2703
Kurniawan Adhy W.
2743
Septo Wira Adi W.
2786
Joko Hajar P.
2664
I M Adhi Pramarta
2704
Yudi Prasetyo
2744
Hary
2787
Mardi Wiyono
2665
Zainal Abidin
2705
Cahya Purnama
2745
Arya Tjandra Sadw.
2788
Daniel Lolon
2666
Nengah Karta
2706
Sri Purwanto
2746
Salmon Parlindungn
2789
Andreas Widiatmok.
2667
Sholehchuddin
2707
Budi Siswanto
2747
Suud Masykuri
2790
Arsuza Agus Zainul
2668
Masrur
2708
Cahyo Murdianto
2748
Jacobus Martinus Z.
2791
Balabu Roberto
2669
Harus Laksana G.
2709
Irham Suyanto
2749
Arderi Anintyas W.
2792
Achmad Faizal
2670
Denny Irawan
2710
Rusli Ananda
2750
Christianto Nugroho
2793
Rudi Rubiyantoro
2671
Yudi Riskandar
2711
A A Kt Adnyana P.
2751
Domex Lobo
2794
Broto Himawan
2672
Tua Harolt
2712
Heri Purwanto
2752
Ahmad Amal
2795
Ely Achdijanto
2673
Agus Soemardy
2713
Arief Mahariyono
2753
Tri Darmo Tirto Ari J
2796
Erman
2674
Susan Heryadi
2714
Dwi Harianto
2754
Firman Muntako
2797
Andrie Mulyana
2675
Winarno
2715
Agung Wicaksono
2755
Ronny Kurniawan S.
2798
Syahtrimentha Bng.
2676
Ahmad Daniyal
2716
Muhammad Ghomri
2756
Feri Fatkur Rizal
2799
Joko Triono
2677
Agus Suharsa
2717
A. Farich Azmi
2757
Didik Rastiardi
2800
Slamat Maringan PS
2678
A Y H Lutfi Ismail
2718
Yohanes Suhartanto
2758
Dwi Hardiyanto
2801
Beny Sofyan
2679
Bonefasius Yulianto
2719
Muljadi Harsono
2759
Witono Hardi
2802
Burmawi
2680
Harry Poerwanto
2720
Hariman Kusuma
2760
Oxtalevanus Siallag.
2803
Moh. Sjahmanto
2681
Dwi Kurniawan
2721
Herdi Kristiyanto
2761
M. Rusli Sjamsudin
2804
Wenda Permana
2682
Armand Ariston Inn.
2722
Wendy Triadji Nugh.
2762
Heri Purnomo
2805
Abdul Hamid
2683
Nugroho
2723
Arif Hasan Fuadi
2763
I Putu Prawirayudha
2806
Sukardi
2684
I Dewa Md Cipta S.
2724
Hermayanti W.
2764
Dadik Sri Anggandr.
2807
June Muara Siregar
2685
A C H Agus Suaidi
2725
Made Sucipta
2765
I putu Suka Ardika
2808
Sohip
2686
Zainuri
2726
Mohammad Faqih
2766
Sutikno
2809
Mujiburrahman
2687
Ibnu Ruliyanto
2727
David Riman
2767
Arif Wahjudi
2810
Muamar Wibisono
2728
Ignatius Palentek
2768
Bayu Megantara
2811
Kurniawan Abadi
WISUDA KE : 77
2729
Husaini
2769
Gunawan Martua
2812
Anton Hendarto
05 – 09 – 1998
2730
Mochamad Zainal
2770
Trizeta Yogaswara
2813
Arif Gampang Utom.
2688
Budianto
2731
Dale Valiantino
2771
Dian Anoriza
2814
Saladdin Arianto
2689
Dwi Asmoro
2732
Agung Widjajanto
2772
Teddy St. H.
2815
Djoni Soedarmono
2690
Dadang Krisna H.
2733
Edhi Wiliyarto
2773
Rustiawan Guntur
2816
Totok Sunarto
2691
Yoedha M. Hanafi
2734
Tri Tampan Juwardi
2774
Ach. Mustain
2817
Rakutta Barus
2692
Hendra Sasono
2735
Taufiq Arif Setyanto
2775
Dani Sitorus
2818
T. Fatsalluddin
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
2859
Arif Fianto
2899
Eko Sulistyo M.
2942
Ary Cahyono Budi J.
WISUDA KE : 79
2860
Sentot Agus P W
2900
Rudi Hartono
2943
Stev. Jaka Adi N.
13&14 – 09 – 1999
2861
I Made Ari Kesuma
2901
I Pt Indra Gunawan
2944
Novia Andi Prabowo
2819
Siswo Darminto
2862
Lutfi Kurniawan
2902
Hendri Kiswantoro
2945
Supriyono
2820
Suryono Adi Waluyo
2863
I Nyoman Suarjana
2903
L. Indra K. Dewanto
2946
Satyo Prahnowo
2821
Gunawan Wijayanto
2864
Sulaiman Arief
2904
Agus Wibawa
2947
Sri Mulyana
2822
A. Amos Catur P.A
2865
Arifin
2905
Heri Setiawan
2948
Abdul Mubin
2823
Erwin Setyo
2866
Sidik Purnomo
2906
M. Ali Yusup
2949
Iim Nurhadi
2824
Arief Gunarto
2867
Hardi Zen
2907
Agus Wijayanto
2950
IB Putu Denni P.
2825
Bb. Sapto Dewo
2868
Faried Yuniarto
2908
Harun
2951
Ronny Machfudi
2826
Putu Rustika
2869
Iwan Setiawan
2909
Anang H. Santoso
2952
Juli Santoso
2827
Nugroho Djatmiko
2870
A.Wahyu Kusumo N
2910
Mas’ud Riadi
2953
M. Abdunnasir H.
2828
Windu Brotoseno
2871
Aries Nugroho B.
2911
Fachrur Rozi
2954
Made Arjadi
2829
Imam Masyhuri
2872
Kingkin Prasetyo U.
2912
Hari Budaya Adi
2955
Eko Purwanto
2830
Dedy Nur Iswahyudi
2873
Daniel Djarot S.
2913
Nurmawan
2956
Eddy Santoso
2831
Jaka Rusdianto
2874
Aries Yudi Prasetyo
2914
Wahyu S.
2957
Untung Hariyadi
2832
I Nengah Sutarsa
2875
M. Edy Kurniawan
2915
Joko Wasisto
2958
I N Gede Suyasa
2833
Susetyoko Basri
2876
Muhamad Sakti
2916
Yanuar Arifianto
2959
IB Ardana Putra
2834
Peniel Immanuel G.
2877
Asep Saifulloh
2917
Wiyono
2960
Indira Widyaningrum
2835
Heru Cahyono
2878
Nizar Primadi D.
2918
Achmad Fauzi ZK
2961
Bobby Yusdyanto
2836
AA N T Wirasonjaya
2879
Christian Iswahyudi
2919
Tukardi
2962
Tommy Widi S.
2837
Anhar Armansyah
2880
Agus Suseno
2920
Lukman Barkah
2963
Sukristo Gurning
2838
Ahmad Tazhir
2881
Dwi Tjahyono B.
2921
Agus Patrawan
2964
Wahyu Tri Hagono
2839
Indro Hermawan
2882
Danang Rismawan
2922
I Kt Saha Mandawa
2965
Soetoro
2840
Sudjarwo Triwahyu
2883
Rachman Ardiansah
2923
Herman Prasetyo
2966
RM Adi Hertanto
2841
Achmad Nurcholis
2884
Eric Tendean
2924
Adianto Dwi R.
2967
Soesilo
2842
Akhmad Zainuri
2925
Rachmat Daulay
2968
Bogie Suseno
2843
Yudi
WISUDA KE : 80
2926
Robertino Prasetyo
2969
Farid Setiawan A.
2844
Lavi Rumandioko
04&05 – 03 – 2000
2927
AA Ngr Surya L.
2970
Budi Priyohutomo
2845
Muhamad Ari
2885
Hosea Ika Agus C
2928
Indra Susetya
2971
Gatot Wahyudi
2846
Asnawi
2886
Heru Purwoko
2929
Yuni Hermawan
2972
Hendra Setiawan
2847
Ready Hardiyatmok.
2887
Achmad Syaiful R.
2930
Agus Wahyudi
2973
Teguh Senoaji
2848
Jeffry Syam
2888
Denny Handaryanto
2931
Heru Sasongko
2974
Breliant Afrianto
2849
Bambang Santoso
2889
R. Mung Amarindo
2932
M. Ramon M.
2975
Prabudi Zulkarnaen
2850
Ibnu Andriyono
2890
Yoyok Feranandi
2933
Sigit Guntarto
2976
Puguh Wigunastiko
2851
Budi Satriyo
2891
I Wayan Gede S.
2934
Mohammad Rumzi
2977
Engkos Kosasih
2852
T. Syahrial
2892
Fori Setiarahadi
2935
Titis Aditya Wijaya
2978
Taqwanur
2853
Novri Ariyanto
2893
Ali Akbar
2936
Mochammad Natsir
2979
Zainal Fahmi
2854
Deddy Simon
2894
Syafil Qulub
2937
Gede Nugroho A.
2980
Muh. Darussalam
2855
Hendry Lodjimarta
2895
Joko Sukariono
2938
I Nyoman Sutama
2981
Noor Adityawarman
2856
Ony Siswantoro
2896
Hery Artady
2939
Budi Agung K.
2982
Muh. Anhar Afandy
2857
Iwan Ary Roch.
2897
Lulus Vinuji F.
2940
Beny Arifin
2983
Suyudi
2858
Sugeng Haryanto
2898
Laboeh Widodo
2941
Sri Mulyono
2984
Wahab Hadiyanto
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
2985
Harya Prana T.
3025
Bernard Laurens S.
3065
Ovy Indar Prasetyo
3108
Arif Indro Sultoni
2986
Fauzan Fadhilla
3026
Hendra Poedyo W.
3066
Felix De Oliveira
3109
Bejo Tragili Sapto
2987
Taufiqulloh
3027
Slamet Suryanto
3067
Win Sofwan
3110
Abdul Muntholib
3028
Yuli Saputro
3068
Yuniawan Setyono
3111
Hermawan Susanto
WISUDA KE : 81
3029
Ario Fanata
3069
Rochmad Bustari
3112
Agung Yuwono
02&03 – 09 – 2000
3030
Herry Poernomo
3070
Arif Prasetyo
3113
Arry Pribadi
2988
Hari Purnomo
3031
Hafif Farhan
3071
Agus Widiyana
3114
Rudy
2989
Widan Hasan
3032
Indra Gunawan
3072
Ari Tedjo Leksono
3115
Ayok Sumardianto
2990
Susilo Cahyono
3033
Kathleen Ceciliana
3073
M. Wahyu Hudiana
3116
Lutful Hakim
2991
GE Rudy Wijaya G.
3034
Anwar Rosydin
3074
Rully Firmana Adi
3117
Jaya Dinata
2992
Setiawan Hendrartn
3035
Kusnu Budi Hartant.
3075
Joko Haryanto
3118
Vivian Tini
2993
M. Ariestoteles N.
3036
Bambang Purwanto
3076
Cosmas Firman K.
3119
Jemmy Liando
2994
Eko Suryo Prianto
3037
Rio Gunawan S.
3077
Freddy Nova Ardani
3120
Agung Prasetyo U.
2995
Novan Ananda
3038
Mohammad Fikri
3078
Wahyu Triyono
3121
Moch Fajeri Hidayat
2996
Sonny Faisal
3039
Moh. Nasiruddin
3079
MN Wishnu Satria I.
3122
Bayu Sasongko
2997
Aries Ardiansyah
3040
Kan Ho
3080
Yudi Bachtiar
3123
Unggul Wasiwitono
2998
Fuadi
3041
Ali Mustafa
3081
Moeryantono
3124
Achmad Irwan S.
2999
Raharjo Tri Nugroho
3042
Mahdi Wasistomo
3082
Hari Gunawan
3125
Julius Simon Ariton.
3000
Abd.Haris Setyawan
3043
Sumiarto
3083
Mituhu Setio Djatmk
3126
Ervan Ambarita
3001
David Rosidy
3044
Ali Hamzah
3084
Adhitya Candra
3127
Agus Sumaryanto
3002
Arif Yunaedy
3045
Puryanto
3085
Suseno Budi Pras.
3128
Dicky Irwanto
3003
Arif Mefriono
3046
Sardiman Saragi
3086
Rohadi Yuwono
3129
Faizal Amri
3004
Ahmad Lutfi
3047
Sugiarso Sudharma
3087
I K Gde Widnyana
3130
Sanjaya Firmansyah
3005
I Mde Dwi Haribawa
3048
Bb. Arip Dwiyantoro
3088
Untung Setiono
3131
Agus Darmawan
3006
Farid Ma’ruf
3049
Zulfadhli
3089
Amirudin Chanip
3132
Sulihadi Hendro K.
3007
Leo Harwidono
3050
Gunarso Suntu
3090
Lutfi Fahdiar R.S
3133
Ahmad Basahil
3008
Dwi Suhartanto
3051
Yudi Putra Iskandar
3091
Sugeng Wiyono
3134
Didik Sugianto
3009
Edy Suprayitno
3052
F. Xaverius Priyo
3092
Junaedi Abdillah
3135
M. Syofyan Atsauri
3010
Dody Hery Lesmana
3053
Nurhendra S.A
3093
Mohammad Effendi
3136
Dedy Zulhidayat N.
3011
M.Al Fatih Hendra.
3054
Amik Basuki S.
3094
Made Iwan Indr.Mkr
3137
Wiwin Farudi
3012
Muh. Wijanarko
3055
Ahmad Khoiruddin
3095
Soni Satriya Dwi A.
3138
Supi’I
3013
Dodik Sudariyanto
3056
Danny Tresna S.
3096
ID Gde Adi Saputra
3139
Charles Victor H.S
3014
Ali Efendi
3057
Denny Prakarsa S.
3097
Didit Bagas Tripras.
3140
Eduart Wolok
3015
Anton Setiadi
3058
Fachan Nurul Anig
3098
Rohmad
3141
Wiwin Sujati
3016
Sulistiono
3059
Ekko Isman Adhi W.
3099
Eka Setiyanta N.
3017
Yulianto
3060
Aris Kusdarjadi
3100
Yusuf Ardian
WISUDA KE : 83
3018
I Komang Astika
3061
Teguh Imam S.
3101
Joko Susilo
08&09 – 09 – 2001
3019
Heru Dwinanto
3062
Landung Widodo
3102
FX Yudha R.
3142
Danang Prayudi
3020
Muh. Misbakhudin
3063
Bramanto Subroto
3103
Budi Hartono
3143
Solichin Nur Ambyh
3021
Dwi Restu Wahyu A.
3104
Fahmy Ryadin
3144
Ridho Prawoto
3022
Agung Nugroho
WISUDA KE : 82
3105
Faisal Reza
3145
Margo Suwono
3023
Bakhtiar Irawan
03&04 – 03 – 2001
3106
I Nyoman Jingga
3146
Anton Sukoco
3024
Hari Subagyo
3064
3107
Ari Indra Jaya
3147
Habib Musthofa
Agung Priyono
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
3148
Yanuar Aditya H.
3191
Wahyu Widodo
3234
Sofia Nur Zulaikha
3274
Lukman Noerochim
3149
Suudi Mut’im
3192
Hully Cahyantoro
3235
Andre Sutedjo
3275
Moh Heri Kurniawan
3150
Cahya Darana
3193
Arifin Kurniawan
3276
Purwanto
3151
Nolo Ismo
3194
Noor Kholid R.
WISUDA KE : 84
3277
Sih Anggoro Unggul P
3152
Tamas Windratmo T
3195
Agung Purniawan
09&10 – 03 – 2002
3278
Jhony Sentosa
3153
Djoko Santoso
3196
Sugeng Widodo
3236
Slamet Budi Raharjo
3279
Eko Kriswantoro
3154
Eko Deddy Setiawn
3197
Arif Puji Wiyono
3237
Muh. Fachrudin Lutfi
3280
Hari Prasetyo
3155
Susilo Raharjo
3198
Syafruddin Jaya
3238
Ronny Rahardyo
3281
Bagus Putu Ngurah W
3156
Dhian Kurnia A.
3199
Fifien Yuliasyari
3239
Inu Wikantiyoso
3282
Ibrahim Kasim
3157
Salahuddin Junus
3200
Andi Joko Nugroho
3240
Nanang Cahyono
3283
Agung Budi Arianto
3158
M. Falichul Basyar
3201
Agung Eko S.
3241
Budiono Hermawan
3284
Helmizar
3159
Eko Mulyadi
3202
Agus Kurniawan
3242
Yudi Herdiyanto
3285
Misbakhul Umam
3160
Iwan Fauzan
3203
Budi Prasetyo
3243
Rifan Eko Kristianto
3286
Driaskoro Budi Sidharta
3161
Ach. Samsul Hadi
3204
Tri Kurnia Handini
3244
Sudiono
3287
Sumantri Cipto Wijaya
3162
Nunung Annas A.
3205
Dwi Purwanto
3245
Andik Siswandi
3288
Nurcahyo
3163
Agus Eko Kurniawn
3206
Fajar Sodiq
3246
Andi Patrio
3289
Redi Navrione
3164
Sudaryanto
3207
Candra Rakhmat
3247
Johnatan Wahyoe P.
3290
Zuliantoni
3165
Yudono Arintoko
3208
Arip Rahadi
3248
Ulul Arkham
3291
Mas Ngabei Dimas S N
3166
R. Loh Ardika S.
3209
Roy Isa Radhitya
3249
Yohannes Bayu M.
3292
Riska Wahyu Fibriana
3167
Hario Priambudi SP
3210
Kiki Widya Indrawan
3250
Novianto Dwi Wibowo
3293
Eko Adi Saputro
3168
Muh. Nur Rohman
3211
Mulia Rahardian P.
3251
Jonathan
3294
Dieni Indarti
3169
Arry Suryantoro
3212
Zainal Fatoni
3252
Yani Dharmawan
3295
Sutanto
3170
Sugiri Wahyu W.
3213
Dimpu Gultom
3253
Anas Hadi Siswanto
3296
Agustinus Sutawa
3171
Adnan
3214
Sumantri
3254
Laksana Ardi Utomo
3297
Andre Widiyanto
3172
Vivin Pres Riyanto
3215
Ansori
3255
Syarifudin Hariyadi
3298
Budi Susanto
3173
Agus Trimaryoto
3216
I Ketut Dwijendra
3256
Atje Darmaseputro J.
3299
Moh Agus Nasrudin L.
3174
Seno Muji Nugroho
3217
Putu Henry Wijaya
3257
Kelik Ibnu Sumantri
3300
Moh Arif Kurniawan
3175
Nanang Qomarudin
3218
Muh. Syamsu A.Y
3258
Irawan Sudarsono
3301
Drajad Nugroho P.
3176
Triyoga Ariwening
3219
Faidurrahim
3259
Agus Salim
3302
Anang Syaifudin
3177
Rachmat Hidayat
3220
Nur Cahya Effendi
3260
Ahem Budi Setiawan
3303
Jonathan Reiner
3178
Ario Barata
3221
Daru Kusumo
3261
Alfa Yanuar Riansyah
3304
Teguh Irwan Nugroho
3179
Ary Vidya Mahardk.
3222
Venu Hernoko
3262
Moh Sholehudin
3305
Edy Sulistyo
3180
Heru Yuswandono
3223
Slamet
3263
Bambang Biatmoko T
3306
Raf Radiant Agung SG
3181
Gunarto Wibowo
3224
Tina Murti Agustini
3264
Antony Catur Surya A
3307
Wibowo Sahadi S.
3182
Achmad Yuslik
3225
Handoko Tri Laksn.
3265
Syaiful Hidayat
3308
Ari Setyawan
3183
Budi Prasojo
3226
Albert Kayame
3266
Much. Rokim
3309
Nur Ilham Pancoro
3184
Hartoyo
3227
Sulis Agus Styawati
3267
Irfan Junaidi
3310
Budi Permana Hadi
3185
Eko Priyono
3228
Wahyu Jatmiko Adi
3268
Mohammad Ali Akbar
3311
Darwin Johanes
3186
Goncang Senoaji
3229
Hariyadi
3269
Ardi Nugroho
3312
Iwan Budi Kurniawan
3187
I Md Gatot Karohika
3230
Ricky Hendrawan
3270
Panca Kurniawan
3313
Yohanes Arief Noegroh
3188
Andhika
3231
Fairizal
3271
Dhili Nuryadi Solikhin
3314
Anwar Hendarto
3189
Roni Herdianto
3232
Haris Susilo
3272
Siswara Suryadana
3315
Indriani Puspta Sari
3190
Mursal hedi
3233
Amir Hamzah
3273
Rijanto Budi Utomo
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
WISUDA KE : 85
3357
Abdi Nafi
3400
Nurman Susilo
3440
Andy Cahyo Yuwono
07 & 08 – 09 – 2002
3358
Agus Prayitno
3401
Asrul Sani
3441
Fahmi Ferdian
3316
Dekrita Hariwibawa
3359
Rino Teguh Setio W.
3402
Rulie Ermawan
3442
Muchamad Iqbal
3317
Heri Kepuhriyanto
3360
Kushartanto
3403
Mochamad Syachrul Y.
3443
Yossy Okta Angga R
3318
I Putu Suradharma
3361
Supriono
3404
Dody Sinambela
3444
Tri Harwindanu
3319
Heri Setyawan
3362
Otto Romy Timbul
3405
Dyah Arum Wulandari
3445
Gunawan
3320
Arief Hidayat
3363
Ika Jaya Iman
3406
Teguh Suprasetyo
3446
Yudi Riyanto
3321
I Made Puryantara
3364
Muhibuddin
3407
Faried Cahya Wijaya
3447
Yudi Asmono
3322
Jamaluddin
3365
Moch Sahrul Amari
3408
Mukaffi Humam Achmad
3448
Bambang Sugiarto
3323
Hengki Purnawan
3366
Rakhmad Hariadi
3409
Didit Waskito
3449
Rafik Hidayat
3324
Akhmad Afandi G.
3367
Ni Luh Putu Chandra Dewi
3410
Iwan Sutrisno
3450
Satworo Adiwidodo
3325
Donny Rico Marihot
3368
Aam Kamil Syaifudin
3451
Rahmad Andriansyah
3326
Muhammad Ifan Rizal
3369
Dzulfikar Arifuddin
WISUDA KE : 86
3452
M Taufiq Hidayat
3327
Agus Giri Prabowo
3370
Nana Suryana
08 & 09 – 03 – 2003
3453
Anita Kristinasari
3328
Dody Surawijaya
3371
Edi Suprayitno
3411
Akhmad Gozali
3454
Edy Susilo
3329
Asyhad
3372
Saiful
3412
Donny Brilliant
3455
Dwi Yuswianto
3330
Mas Irfan Purbawanto
3373
Teddy Nurcahyadi
3413
Agung Hendra G.
3456
Mahyoga Agung O.
3331
Darmawan Eko H.
3374
Andy Purwa Sejati
3414
Felly Heinz Natiyon
3457
Januar Citra Kusuma
3332
Purwito Priambodo
3375
Ahmad Sholichin
3415
Imam Supriyadi
3458
Shobron Navara
3333
Endro Dwicahyono
3376
Ahmed Robulla Sakti
3416
Akhmad Fauzi
3459
M Nur Hidayat R
3334
Ni Made Sri Oka R.
3377
Yekti Kurniawan
3417
Suryono
3460
Setyo Yuniarto
3335
Choirul Sholeh
3378
Wigu Utomo
3418
Joko Arifin
3461
Firman Aristiyono
3336
Prayogo Santoso
3379
Akhmad Nidlom Humaidi
3419
Febri Ronald M.
3462
Muh Taufiq Sholeh
3337
Rijaludin Tamar
3380
Jemmy Setyawan
3420
Abdul Rosyid
3463
Fahrul Irvanto
3338
Mokhamad Patoni
3381
Amrun Rosyid
3421
Ketut Sarmawan
3464
Rheno Siswandi
3339
Emiel Zakka Noor Auliya
3382
Tri Muhtarudin
3422
AAPA Suryakusuma
3465
Muh Taufik Mardian
3340
Istifadah
3383
Purwo Wahyudi
3423
Indarto Yuwono
3466
Teguh Budiono
3341
Makinun Amin
3384
Dody B. Hadimartono
3424
Tumade Ismal Fefari
3467
Ida Bagus Oka Kuera
3342
Muhammad Ihsanudin
3385
Imron Rosidin
3425
I Made Ary Sanjaya
3468
Safri Syauqi
3343
Ixwan Setiyono
3386
Lantip Catur Kardiyanto
3426
Johanes Setyawan
3469
Didik Purwono
3344
Ikhsanudin Zaenuri U.
3387
Sudarmaji
3427
Agus Hariyanto
3470
Viktor Wardhana
3345
Danang Wahyu Widodo
3388
Ary Wahyu Widodo
3428
Trilaksono Haru S.
3471
Qodrat Yogatama
3346
Cipto Utomo
3389
Gede Widayana
3429
Budi Setiawan
3472
Ronnie Ariestiawan S
3347
Trio Hendratno
3390
Punjung Adi Nugroho
3430
Muhammad Ali
3473
Yayan Tri Cahyono
3348
Hasan Maksum
3391
Soepandji
3431
Rido Harman
3474
Aziz Santoso
3349
Bb. Dwi Purnomo Putro
3392
Ananda Sujatmiko
3432
I Made Budiastrawan
3475
Herry Irawan
3350
Joy Leonardo R Paoki
3393
Happy R Wicaksana Edi
3433
Mochamad Machruf
3476
Erwin Kurniawan
3351
Gogor Arif Handiwibowo
3394
Awan Sechuti
3434
Pandri Pandiatmi
3477
Fahrul Irawan
3352
Kun Hendarso
3395
Isprihandoko
3435
Welly Kristanto
3478
Junaidi Abdilah
3353
Fany Aditama
3396
Joko Priyantono
3436
I Made Mardiasa
3479
Wahyu Tjatur A W
3354
Suparto
3397
Aswandi
3437
Prama A Wiraswasta
3480
Catur Subagio
3355
Sigit Prianto Tjokropranolo
3398
Don Airlangga Purnama
3438
Sunardi
3481
Arianto Dwi Nugroho
3356
Andy Agus Prasetyo
3399
Jumdianzah Domain Exact
3439
Reinaldo Mario B
3482
Agus Ariawan
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
3483
Farhan Ramadhan
3523
Naim Muhdori
3566
Mochamad Sudirman
3609
David Asnawi
3484
Zamroni
3524
Supriyadi Margi U.
3567
Agus Setiawan W.W.
3610
Budiono
3485
Ahmad Afifuddin
3525
Wibowo Dilianto
3568
Michael Ruslim
3611
Gukben Sitanggang
3486
Dhedhi Risnanto
3526
Supendar
3569
Made Sedana Yoga
3612
Bilson Sijabat
3487
David Sugianto
3527
Solikhul Awari
3570
Nyoman Satriyadi Rai
3613
Novan Wahyu Widodo
3488
Muhammad Nuh
3528
Uddy Suherman
3571
Junianto
3614
Mas Dedy Agung S.
3489
Sagung Gajuwaluyo
3529
Tontowi Zauhari
3572
Putu Gde Bayu M.
3615
Lasto Hutagalung
3490
Oki Triatmoko
3530
Agus Setyowibowo
3573
Andreas Susanto
3616
Imanullah
3491
Herry Gunawan
3531
Yudhi Dwi Kristian F
3574
Abdul Hamid
3617
Aan Azharudin
3492
Robby Sundoro
3532
Santo Haryowibowo
3575
Muhammad Murtadho
3618
Oman Rohmana
3493
M Herry Saputro
3533
Khoiruddin Ruzi
3576
Febrian Mahdi Yustiant
3619
Much Chasan Basri
3494
Lody Ari Hardianto
3534
Esha Hariyanto
3577
Risang Raheditya
3620
Imam Gelar Santika
3495
Dian Eko Hardianto
3535
Ari Kusumo Putro
3578
Teguh Suprianto
3621
Nensi Rotua
3496
Wendi Supriadi
3536
Fanda Chrismianto
3579
Ketut Karasdana
3497
Alwi Albaar
3537
David Michael H.
3580
Argo Andriyanto
WISUDA KE : 88
3498
Ajie Pramujo
3538
Cucun Ari Siswanto
3581
Yuniar Budi Satrio
13 & 14 – 03 – 2004
3499
Alfin Setyawan
3539
Royan Effendi
3582
I Kt Widhyadnyana P
3622
Ismail Said
3500
Faisol Rakhman
3540
I Gde Bagus Wicaks
3583
Didik Setiyo Nugroho
3623
Heri
3501
Ersan Mahzuni
3541
Puguh Pribadi
3584
Pebriyanto Suryo N.
3624
Steeven Iskandar M H
3502
Triyoga Surya A.
3542
Erryawan Kusuma
3585
Slamet Ari Kuswanto
3625
Mochamad Ardianto
3503
I Gde Wirya A.U.
3543
Agung Budi Nugroho
3586
Achmad Wahyudi
3626
Bagus Widianto
3504
Abdul Rahman
3544
Muh Yusuf Fakhri M
3587
Komang Cahyadi S.
3627
Yusak Dwi Wiyanto
3505
M Isnaini Nugroho
3545
Sofyan Irawan
3588
Ketut Gunawan
3628
Bambang Irwanto
3506
Harmandita
3546
Fitrony Kurniawan
3589
Firman Raharja
3629
Khoiri Rozi
3507
Hilman Sholih
3547
Achmad Syaiful
3590
Iib Asdori
3630
Novi Hary Nugroho
3508
Indra Perwira A.K.
3548
Feri Setiawan Efendi
3591
Setyawan Widodo
3631
Anang Basori
3509
Hery Nopian
3549
Andri Bagus Sasongk
3592
Rachmat Sofian
3632
Lukas Sugijopranoto
3510
Asep Saepudin
3550
Arief Wicaksono
3593
Vivien Suphandani Dj.
3633
Suryo Handoko
3511
Priyo Agus Setiawan
3551
Solekhudin Al Ayyubi
3594
Cargo Wijaya
3634
Rahmat Pleidooi
3552
Bayu Santi Atmojo
3595
Nur Afendi
3635
Ibrahim Hadi Winarto
WISUDA KE : 87
3553
Hadi Sumarsono
3596
Robertus Iwan Y.
3636
Setyo Hariyadi Suranto
06 & 07 – 09 – 2003
3554
Sutikno
3597
Firstiono Diningko
3637
Anwar Hamidi
3512
Sad Adi Nugroho
3555
Endiek Ramadhiando
3598
Gusraman Simatupang
3638
Luhur Pramudyo
3513
Zainudin Ghozali
3556
Anjar Pamungkas
3599
Jhon Timor Saragih
3639
Kunjung Sri Herlambang
3514
Suhartono
3557
Raditya Wardhana
3600
Han Safredy
3640
Roni Zainal Arifin
3515
Wasis
3558
Mulyo Sasmito
3601
Sigit Anang Widodo
3641
Martantyo Gonie N.
3516
Aditya Dwi Setiarto
3559
Deddy Christian
3602
Slamet Imam Santosa
3642
Yudi Eka Setiawan
3517
Azmi Rizalli Anwar
3560
Dodit Kurniawan A.
3603
Muh Amil Fakhrudin
3643
M Yusuf Setiawan
3518
Zamrony Permana J
3561
Abdul Hakim
3604
Anthon Nur Hendratmo
3644
Fransiscus Hermawan
3519
Soni Cahyono Loren
3562
Hendra Wijayanto
3605
Maruli Halasson M.
3645
Septia Irit Naruthama T
3520
Fadil Meilano
3563
Herry Mustofa
3606
Albertus Purnomo R.
3646
Sudadi
3521
Wahyudi
3564
I Made Harta Yasa
3607
Sulis Setiawan
3647
I Ketut Amitaba
3522
Kellik Wibawanto
3565
Gannet Herlambang
3608
Dadu Yudianto
3648
Abdi Butsinata
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
3649
Iwan Mahindra A.
3692
Made Putu Santika
3735
Muhammad Surya
3775
Bangun Fitriadi
3650
Moh Toyib
3693
Kristiawan Subekti
3736
Eric Wibisono
3776
Romanus Gema L.
3651
Herry Cahyo Triyuniarto
3694
Danar Wijayanto
3737
Dadang Widi Hasbi A
3777
Sujarwanto
3652
Wahyu Mei Trianto
3695
Hans Lorentz Pietoyo
3738
Irfandi
3778
Marhendra Andrianto
3653
Farid Rakhmad Wijaya
3696
Yanuar Puji P.
3739
Amdani
3779
I Putu Wirawan
3654
Wahyu Tri Wibowo
3697
Diyan Martino
3740
Ivan Budiarto Johan
3780
Antonius Satyanto N.
3655
Aryudhono Samodro
3698
Wiantandityo
3741
Bangun Hajopan
3781
Kadek Triawan Susanto
3656
Hermawan
3699
Joko Nurcahyono
3742
Haeril Bardan
3782
Ali Firoq
3657
Andreas Dwi Prabowo
3700
Irwan Sugiarto
3743
I Putu Widhi Astawa
3783
Raditya Algadri
3658
Kukuh Amiluhur
3701
Suwarno
3744
Bambang Hadi Sukirno
3784
Indra Hariadi
3659
Dani Rendra Riawan
3702
Satri Budi Utama K.
3745
Zazat Sudrajat
3785
I Putu Welly Yudi S.
3660
Setyo Winarno
3703
Adha Ismail
3746
Sigit Rahmanto
3786
Misbahul Munir
3661
Kurniawan Abadi
3704
Kandik Iswanto
3747
Taufiq Hidayah
3787
Hendra Tri Prasetyo
3662
I Nyoman Arnawa
3705
Jimmy Mintar Tanjung
3748
Agus Aris Hidayat
3788
Agung Pramono
3663
Fikri
3706
Hasirun Ifa
3789
Agus Wahyu Dwianto
3664
Slamet Priyanto
3707
Amrozi Hamidi
WISUDA KE : 89
3790
Diana Budi Prasetya
3665
Khoirul Huda
3708
Agus Fuadi Prasetya
11 & 12 – 09 – 2004
3791
Priyambodo Nur Ardi N
3666
Agus Prastyo Utomo
3709
Ida B Kade Rai Surya D
3749
Budi Santoso
3792
Muh Syaifurrahman
3667
Husni Wardana
3710
M Khairul Amri
3750
Teguh Dwi Mauladto
3793
Naharis Salam
3668
Andik Santoso
3711
Budi Irawan
3751
Anton Wijaya
3794
Doddik Kurniawan
3669
Kristiyono
3712
Frederik H.P.
3752
Khairylly Akhyar
3795
Indra Sidharta
3670
Ferry Hendarto
3713
Sumarhadi Prasetyo
3753
Zuhri Asrori
3796
Dedy Setiawan
3671
Budi
3714
Hasmar Eko Fitriawan
3754
Ali Mi’Roj
3797
Tutuk Dany Anugroho
3672
Wahyunianto Setiyawa
3715
Arya Wulung
3755
Alfan Laily
3798
Abu Salim
3673
Imron Fauzi
3716
Nirmolo Sutar
3756
Tri Andi Subagiyo
3799
Achmad Ismail Marjuki
3674
Nazrul Very Andhi
3717
Ivan Dongan Gultom
3757
Mario Agung Herlam
3800
Ari Budiman Sutiono
3675
Munif
3718
Imanuel Bumbungan
3758
Sony Sonaka Tahta
3801
Muhammad Iswahyudi
3676
Taufan Taufiq
3719
Denny Putrawan
3759
Yuli Tri Setyono
3802
Adi Irmantyo
3677
Mirza Buchori
3720
Rudi Purwana
3760
I Gusti Agung Agus
3803
wan Yudi Herlambang
3678
Purwanto
3721
Nanang Setyoadi
3761
Hidayat Kurniawan
3804
Ronny (Go Tek Soen)
3679
Achmad Syaifudin
3722
Retno Tri Utomo
3762
Budi Siswanto
3805
Rezza Eko Prasetyo
3680
Farit Shahulika
3723
Dian Safarudin
3763
Hari Wicaksono
3806
Risky Agung Trinugroh
3681
Wahyudi Kusbiantoro
3724
Joni Pristiaji
3764
Helmi Agung Nugroho
3807
Feizal Putra Permana
3682
Deny Alamsyah
3725
Taufik Arifiyanto
3765
M Kautsar Kurniawan
3808
Prayudha Erlangga B.
3683
Rizalzi
3726
Muhroji
3766
Singgih Purnomo
3809
Erwan Sumarsono
3684
Kurniawan Eko W.
3727
Doni Hendratmoko
3767
Rahmad Santoso
3810
Yohanes
3685
Eko Agus Nugroho
3728
Taufiq Hidayatullah
3768
Adi Sucahyono
3811
Benno Adi Sulistyono
3686
Firman Novarianto
3729
Much Afwin Mushoffa
3769
Iswahyudi
3812
Anton Surya Wibowo
3687
Perdana Oka F.
3730
Tito Taufic Farid
3770
Achmad Zulfikar
3813
Paulus Wahyu Epifanto
3688
Yohanes Kusmono
3731
Gunawan Wibisono
3771
Eryawan Prasetyo
3814
Yuddi Harinata
3689
Yohanes Haryanto
3732
Mahani Satriawan
3772
Taufiq Abdi Nugraha
3815
Arief Laga Putra
3690
Rukmanta Eka Chandr
3733
Christianto
3773
Fahrisa Irdianto
3816
R Hanggoro Ananta K
3691
Erwin Prima Wardhana
3734
Moch Slamet Riyadi
3774
Gregorius Widyo C
3817
Samsuri
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
3818
Acep Moi Kokong
13 – 03 – 2005
3901
Adi Yusuf
3944
Kokok Winnetouw
3819
Bagus Budi Nurcahya
3859
Suprapto
3902
Yudi Wahyu Kurniawan
3945
Tri Febrion Widiadvito
3820
Nico Khoirul Febrianto
3860
Muhammad Tarmudi
3903
Ramos Parlindungan A
3946
Kurniawan Iswiyantoro
3821
Nurul Fauziah
3861
Agung Wicaksono
3904
Antonius Agung Nugro
3947
Dian Anang Kristiawan
3822
Danang Suprayogi
3862
Anis Arendra
3905
Hasri Nuksmo Nukiandi
3948
Tri Joko Susanto
3823
Samsul Hidayad
3863
Muh. Saiful Hasan
3906
Danang Ika Widana
3949
Didik Yudo Winarno
3824
Handik Rivazani
3864
Panji Permono
3907
Moh Khoirul Effendi
3950
Raden Muhamad Faisal
3825
Moch. Saleh Riyanto
3865
Muh Hidayat Riady
3908
Ahmad Syaiful Anwar
3951
Imedo Wahyusah
3826
Imam Pribadi
3866
Mustafa
3909
Candra Bachtiyar
3952
Muh Hanifa Muslim
3827
Moh. Mahfud
3867
Ferizal Ardiansyah
3910
Sandy Budi Setiawan
3953
Junaidi
3828
Ketut Dharma Y.
3868
Febriyanto Nugroho
3911
Enis Spirda
3954
Emri Rosyidi
3955
Rachmad Sugiharto
3829
Kadek Rihendra D.
3869
Imam Mahmudi
3912
Alief Wikarta
3830
Achmad Rofi’ Sundany
3870
Edwin Priventa S.
3913
Is Bunyamin Surya
3956
Antoni Lee Simorangkir
3831
Novan Setiawan
3871
Tri Ardhie Laksmana
3914
Darma Yudioktora
3957
Subekti Gautomo
3832
Sarma Yohannes D.
3872
Deny Surachman
3915
M. Zamroni
3958
Erwin Anggraito
3833
Dian Endah Wulandari
3873
Agus Pramono
3916
Fitri Juwantoro
3959
Yulince Zetrioza
3834
Teguh Setiawan
3874
Denny Asmoro
3917
Dodik Kusmartono
3960
Ari Susanto
3835
Danang Setiawan
3875
Wisnu Tri Mulyanto
3918
Agus Santoso
3961
Erwin Ardiansyah
3836
Wahyu Hadi Pranoto
3876
Yudiono
3919
Kukuh Ardi Pramono
3962
Nur Baiti
3837
Muh Maknun Chalid
3877
Giri Nugroho
3920
Fajar Dwi Juniardi
3838
Hakim S Wishman S.
3878
Andy Suhendro
3921
Rakhmad Julianto
WISUDA KE : 91
3839
Andre
3879
Joko Tawekal
3922
Dody Fakhruddin
10 & 11 – 09 – 2005
3840
Julius Eko Pardede
3880
Andi Wirahadi
3923
Richard Teguh P.
3963
Denie Ardi
3841
Daud Ekalaya Yusuf
3881
Todi Indra Brata
3924
Pieter Christian T.
3964
Andik Totok Siswoyo
3842
Gede Arya Wirama
3882
Sigit Ari Widodo
3925
Antonius Chandra P.
3965
Ivan Yustiawan
3843
Agustiyama Andhi
3883
Tatik Mei Irandani
3926
Syahrir
3966
Wulung Cahyono
3844
Robby Irjhon
3884
Ardhian Hendra Tama
3927
Dwi Patra Pargunadi
3967
Uky Hari Prasetyo
3845
Monica Yudithia R.
3885
Yoneth Rio Asmara
3928
Benny Ericson H.
3968
Dook Endrianto
3846
Priyo Heru Adiwibowo
3886
Satriyo Murti Pamungk
3929
Djohan Andrianto
3969
Aditya Narendra W.
3847
Moh Fajar Sampurna
3887
Mahmud Mahatmanto
3930
Kukuh Priadi
3970
Taufiq Rizal
3848
Muh Dian Firmansyah
3888
Tedik Muntoha
3931
Alex Tigor Simanjuntak
3971
Heriyanto
3849
Ahmad Paizar Rachman
3889
Prasetyo Arie Hatmoko
3932
Bagus Permadi
3972
Prayudho Gutomo
3850
Don Peski
3890
Sucahyo Tajuddin
3933
Rahmad Prianda S.
3973
Abdur Rosyid
3851
Moch Nur Hadi
3891
Eko Gunawan
3934
Very Dwi Prasetyo
3974
Alvin Antono
3852
Putut Jatmiko Dwi P.
3892
Daniel Wicaksono W.
3935
Agung Kurniawan
3975
Mukhamad Fakhrony
3853
Adam Priyo Perdana
3893
Dhany Kartika
3936
Agus Sunggu Dolok A
3976
Yok Suprobo
3854
Achmad Gunawan
3894
Ananto Utomo
3937
Eko Doddy Aristanto
3977
Unggul Puji Satoto
3855
Arif Wahyudin
3895
Denis Tugas Suci D.
3938
Yokhanan Kristiyono
3978
Adi Setyo Utomo
3856
Liza Rusdiyana
3896
Ari Wirahadi
3939
Irving Patria
3979
Gendhu Widyasmoro
3857
Brian Kartika Paksi
3897
Gustave Gunawan
3940
Lukito Indarto
3980
Gunawan Wibisono
3858
Dimas Edward Abraham
3898
Much Nuch Fansuri
3941
Muhamad Imam Mujahid
3981
Efendi Subiantoro
3899
Ronny Sugianto
3942
Mujiono
3982
Komang Wira Kardita
3900
Nurul Komari
3943
Andri Kurniawan H.
3983
Antoni Ronald Malau
WISUDA KE : 90
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
3984
Dessi Tri Rosita
4027
Yuan Bachtiar
4067
Bayu Endrie Cahyono
4110
Budi W. Septiawan
3985
Deddy Zulkifri Sinaga
4028
Isnawan Budi Prasetyo
4068
Hendra A Kurniawan
4111
Muhammad Iqbal
3986
Ronny Cahyadi
4029
Andi Sufariyanto
4069
Mahendra E Prasetya
4112
Andreas Arianto
3987
Januar Hadiman
4030
Amalia
4070
Rakhmat Firdaus
4113
Maurice Ahmad
3988
I Ketut Arya Agastya
4031
Gabri
4071
Chandra Yudiantono
4114
Bobi Handoko
3989
Priyandita Widhianto
4032
Darmono
4072
Andhika Wira Buwana
4115
Hary Satriya
3990
Adam Fatchur Rohman
4033
Aditya Hayu Wicaksono
4073
Danang Wicaksono
4116
Oki Lidayat
3991
Wahyu Wijanarko
4034
Mohd Novri Rahadian
4074
Yeri Ma Mun Fu Adi
4117
M Leonard Nababan
3992
Herman Dwi Novianto
4035
Ferdi Ardiansyah
4075
Fakhul Mu Iz
3993
Andreas George W.
4036
Arie Setiabudi
4076
Andry Hanafi Tjipto
WISUDA KE : 93
3994
Dodik Setiyono
4037
I Wayan Rukmana
4077
Irwan Setyanto
17 – 09 – 2006
3995
Erwin Siswanto
4038
Syafruddin Harris
4078
Ide Bagus Hapsara
4118
Agus Sartono
3996
Tony Agus Mulyono
4039
Tripony Pilossa
4079
Wimbo Hapsara
4119
Mas’ud Dani Arifin
3997
Moch. Subchan Fuad
4040
Yudha Octavian H
4080
Nur Fuadah
4120
Bismar Ibrahim
3998
Muh. Ajir Muqoffan
4041
Saud Manurung
4081
Wahyu Pribadi
4121
Jihan Khalidy N.
3999
Arif Harjadi
4042
Basri Prasetyo
4082
Cahya Patria Citra T
4122
4000
Wiedhi Akbar Nugroho
4043
Yusman Johanul H
4083
Suhariyadi
4123
Arie Firdianto
4001
Aswindratno Puguh A
4044
Frenky Yulius
4084
Supriyatno
4124
Ahmad Hasan
4002
Dedi Herwanto
4045
Apriady Litha
4085
Agus Setiadi
4125
Zakie Anugia
4003
Edy Prasetyo
4046
Ayrafedi
4086
Lis Sugiantoro
4126
Agus Sugiharto
4004
Bayu Fajar Utomo
4047
Amrul Hakim
4087
Nugroho Artusuwignyo
4127
Handiawan Yappy
4005
Guruh Kurniasandy
4088
Agustinus Pratyakso
4128
Muh Ramadhan K.
4006
Jakfar Sodi
WISUDA KE : 92
4089
Totok Trilaksono
4129
Samsul Ma’arif
4007
Wihagasatya Khresna
18 – 03 – 2006
4090
Rio Borneo Putranto
4130
Ronny Widiarto
4008
Sunarko
4048
Donny Indrawanto
4091
Aris Afandi
4131
Muh Ali Rieza Pahlevi
4009
Musta’in
4049
Aden Trirumoko
4092
Taufik Hariyadi
4132
Bagus Yuniarto
4010
Akhmat Hatta
4050
Fendhik Budhi D.
4093
Ahmad Zamroni
4133
Rendra Sanjaya
4011
Herbet Hardiyanto
4051
Rizvi Kurniady
4094
Wawan Suryanto
4134
Oktaviyanto Jimat W
4012
Edi Purwanto
4052
Paulus Gunawan W.
4095
Hadis Rahmawan
4135
Nanang Kriscandono
4013
Agung Santosa
4053
Emmanuel Susanto
4096
Agus Purnomo
4136
Jenny
4014
Andi Barlian
4054
Roesevelt
4097
Ziyad Auliy
4137
Mahendra Priyo S.
4015
Hulail
4055
Hery Setiyawan
4098
Wisnu Bayu Sakti
4138
Suprapto
4016
Agus Pawitra Widya
4056
Candra Hadi Winata
4099
Priastuti
4139
Arry Pujianto
4017
Fain Cahyono
4057
Eko Puji Santoso
4100
Sigit Sugiarto
4140
Rachmad Agung S.
4018
Sulistyo Hadi
4058
Muh Agus Gurit W.
4101
Taufik Achmad
4141
Awang Darmawan
4019
Priyo Subekti
4059
Didik Budi Satriya
4102
Deddy Ariyanto
4142
Sigit Trahmawan
4020
Deddy Afril Saputro
4060
Agung Adrianto
4103
Oky Herry Setiawan
4143
Mirwan Prasetiyo S.
4021
Tiar Akhmad Ginanjar
4061
Faisal Riza
4104
Harris Yunanto
4144
Bb. Wahyu Jatmiko
4022
Bagus Nugroho Sigit
4062
Heru Cahyono
4105
Dian Kurniawan
4145
Roji Basuki Saputra
4023
Putro Makmur Santosa
4063
Indra Shelbaswara
4106
Suseno Pujanarko
4146
Munhardeka Aprilin
4024
Muhammad Aris
4064
Ahmad Fathan Hadii
4107
Ariful Bahri
4147
Pramono Jati
4025
Dwi Rudy Erwan W.
4065
Hermanu Kusbandono
4108
Dwi Susanto
4148
Hadiansyah Kausar
4026
Ikbal Bakri
4066
Arif Sutrisno Marannu
4109
Eko Radia Utomo
4149
Bagus Suwarno
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
4150
Budhi Sidharta
4193
Sukendro Broto S.
4233
Rendra Utomo
4276
Endang Tardiana
4151
Yanuar Sapto Ady
4194
Teguh H. Endratmoko
4234
James Richardo
4277
Mahar Bachtiar H.
4152
Nuris Sumandoko
4195
Yudianto Nugroho
4235
Lestari
4278
Dhita Provie Kartini
4153
Bisma Yoga Prawira
4196
Dwi Listiyono
4236
Sugeng Pristiwo
4279
Rizky Sahjaya
4154
Catur B Rakhmawan
4197
Riko Eko Syahputra
4237
Andi Rachman
4280
Cahya Dadiyanto B
4155
Dwi Agus Arvianto
4198
Henky Irawan
4238
Rizki Wijaya
4156
Yulfa Anas Khoirudin
4199
Harmawan Sulistyo
4239
Wijanarko
WISUDA KE : 95
4157
Indro Yuwono
4200
Effendi Hartono
4240
Yanuaris Dwi Cahyono
08 – 09 – 2007
4158
Arif Widyanto
4201
Agung Prasetyo
4241
Anjar Qomarullah M
4281
Koko Firmanto
4159
Septa Chusnul Hadi
4202
M Choirul Huda
4242
Arif Hariyadi
4282
Joo Utoro
4160
Rengga Kurniawan
4203
Taopik Hidayat
4243
Alim Perdana
4283
Zainal Muttaqin
4161
Erwin Widhiarto
4244
Rachmad Handono
4284
Regi Subian Andriadi
4162
Sony Setyawan
WISUDA KE : 94
4245
Ahmad Junaidi
4285
Dedy Harianto
4163
Miftahul Huda
24 – 03 – 2007
4246
Didiet Joko Susilo
4286
Sutrisno
4164
Dimas Fajri Hendray
4204
Tommy Indianto
4247
Windya Bintoro S
4287
Ribut Santoso
4165
Beny Adi Purwanto
4205
Syamsudin
4248
Zuroida Farah M
4288
Bintoro Wicaksono
4166
Dwi Ananda Prasaja
4206
Agung Toni Sanyoto
4249
Idrisa Erika Hikmawan
4289
Efendi
4167
Akbar Uman Putra
4207
Lintong Mangihut M.
4250
Ubaidillah
4290
Fawas Bin Said A B
4168
Iqbal Athar Ghozali
4208
Daniel Priswagih S.
4251
Novan Dwi Saputro
4291
Rinenggo Nugroho
4169
R Yulianto Hidayat
4209
Wasis Sutikno
4252
Aditia
4292
Agung Anca Wiguno
4170
Ibnu Kukuh Laksmana
4210
Fajar Yannu Seputra
4253
Satria Bakti Dwija Tama
4293
Fahmi Reza
4171
Rodhy Amrillah
4211
Bagus W. Sarwoaji
4254
Hendri Sivillianto
4294
Arif Rohman
4172
Vendry Patryadi A.
4212
Akbar Zulkharnaik L
4255
Ardian Adhie Prasetyo
4295
Sarjono Asminto P.
4173
Andi Putro Irianto
4213
Komang Gede Nara
4256
Hendra Kurniawan R
4296
Henry Yotama A.
4174
Martino Sukma K.
4214
Ali Safrani
4257
Anang Nirmadi
4297
Waisyak Benny Um.
4175
Mochamad Samsudin
4215
Rahmat Ariyono
4258
Chandra Budi Sukmono
4298
Taufik Yuwono
4176
Aris Priambudi
4216
Arif Fahrudin
4259
Arsyad Saputra
4299
David Wijaya
4177
Ponco Adi Winarto
4217
Tri Yusuf Arif Hidayat
4260
Yoki Vriandana
4300
Raditya Joko Aryanto
4178
Muh Nizam Tristiono
4218
Rahardian Titus N.
4261
Rianto Efendi
4301
Beta Agung Prayogo
4179
Yoseph Ahmad Syeiv
4219
Arif Cahyo Pamungkas
4262
Deny Erwansyah
4302
Bayu Cahya Maulana
4180
Yop Fatra Erdiata
4220
Dhadhang Dhergantara
4263
Vivin Nur Fithria
4303
Gondo Prastowo
4181
Pradityo Kuncoroaji
4221
Baroto Suharyo S.
4264
Yunarto Dono Indharto
4304
Hendra Gunawan M.
4182
Yudi Sudaryanto
4222
Achmad Sanusi
4265
Bahij Afiah
4305
Danny Setyapradja
4183
Jalu Adyaksa
4223
Hermawan Widyantara
4266
Adhimas Dwi Bakti
4306
Deddy Maulana
4184
Daniel Ariefin
4224
Anugrah Prastowo S
4267
Djoko Budi Santoso
4307
Anang Wahyu Raharjo
4185
Hendi Sufyan
4225
Widya Prasetya
4268
Ruri Martanto
4308
Dhika Melinto
4186
Pudji Arijadi
4226
Adli Nuraindra R.
4269
Edwin Krismahendra
4309
Yohanes Bram Erlangg
4187
Oky Melvin Pronawan
4227
Agus Rian Fahriza
4270
Moh Syarif Hidayat
4310
Sigit Setyo Widodo
4188
Adinda Cakraningrat
4228
Moch. Kafi
4271
Dodik Sudariyadi
4311
Erfan Zainuddin
4189
Muh Dedik Kurniawan
4229
Ferry Andriyanto
4272
Dwi Setiawan
4312
Adi Kurniawan
4190
Hendra Adi Hatma
4230
H. Roky Andrianto
4273
Mukhtaris
4313
Herman Winata
4191
Gerald Oxtoviandree P.
4231
Arief Edy Kurniawan
4274
Sudarmanto Broto W
4314
Awang Hendi N I P
4192
Yoyok Arum Isbanu
4232
Wahyu Ferryal
4275
Rizki Candra Alrosjid
4315
Kristian Kurniawan
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
4316
Impron Safi’i
4326
David Mundovi
4336
Dwi Prasetyo Wibowo
4346
Fanny Eka Chandra
4317
Abdul Rouf Ihwan
4327
Verry Mardiananta A.
4337
Ardiyana Kusuma N.
4347
Muzakkir
4318
Prince Samuelson
4328
Ony Saputra
4338
Adhi R Kanitrawardhan
4348
Riza Andy Amrulloh
4319
Faizal Rizki
4329
Johan Tri Nugroho
4339
Wempy Anugrah P.
4349
Deny Hernanta
4320
Eko Sri Agus Setiawan
4330
Supratman
4340
Osa Afredo
4350
Junaedi Faizal
4321
Herman Majidi
4331
Zaenal Arifin
4341
Apridita Dwi Setiahadi
4351
Delta Dwi Yono
4322
Lukman Gunawan
4332
Thomas Aji Prakasa
4342
Robert Ronal Widjaya
4352
Redy Firmansyah
4323
Vendik Sudarianto
4333
Henri Koes Agung N
4343
Agung Triatmojo
4353
Rafief
4324
Dwi Jatmiko
4334
Prawoto Henry Purwan
4344
Pradityatama
4325
Rohman Endriyatno W
4335
Hananto Prasetyo
4345
Choirul Indarto
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
SUSUNAN KEPANITIAAN Pelindung
1. Prof. Dr. Ir. Sulistijono, DEA (Dekan FTI ITS) 2. Dr.-Ing. Ir. Herman Sasongko (Ketua Jurusan Teknik Mesin FTI ITS)
Penasehat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Ir. Soetrisno Soetomo Ir. Lukman Mahfoedz Ir. Soekarsono H.W Ir. Sritomo W. Ir. Pudjiono Ir. Bambang Daryanto, Msc.Phd Prof. Ir. Nyoman Sutantra, Msc. Phd.
Ketua Umum : Ir. Suharto Wakil Ketua : Ir. Buchori Nasution Sekretaris : Ir. Herman Suparjono, MT Wakil Sekretaris : Ir. Wawan Aries Widodo, MT Bendahara : Ir. Yudhi Harti Wakil Bendahara : Ir. Sudjud Darsopuspito, MT
Seksi-Seksi Dana
Koordinator : Anggota :
Ir. Bambang Kusumarijadi Ir. Bagyo Riawan Ir. Mulyono Ir. Patdono Soewignyo, Phd. Ir. Sukandar Ir. Agung Hari Santosa Ir. Willy Hendarto Ir. Gunawan
Publikasi dan Penggalangan Alumni Koordinator : Anggota :
Ir. Zoher Ali Ir. Arif Nugroho. Ir. Sonny Sumarsono Prof. Dr. Ir. Triyogo Yuwono, DEA Ir. Eddy Wuryanto Ir. Ketut Rumandiana
Sarasehan Alumni Jakarta Koordinator : Anggota :
Ir. Eko Sulianto Ir. Sukandar Ir. Rudi Purwondo
PROFIL 50 TAHUN JURUSAN TEKNIK MESIN ITS
Buku Profil Mesin Koordinator : Anggota : Desain & Layout :
Ir. Julendra B. Ariatedja Ir. Bambang Adhi Marsono Ir. Rochman Rochiem, MT Ir. Unggul Wasiwitono, M.Sc Afiat Sukmaraga Budi Setiyadi
Kuliah Tamu Koordinator : Anggota :
Prasasti Koordinator : Anggota :
Dr. Moh. Nur. Yuniarto Ir. Bunyamin Suryo, ST Wahyu Widjanarko, ST
Ir. Gatot Budi Rianto Ir. Subowo, M.Sc. Ir. Heri Priyanto
Dukumentasi Koordinasi : Anggota :
Umum
Koordinator : Anggota :
Ir. Suprapti Vivien Supandhani, ST. MEng. Sc. Ir. Wiwiek Hendrowati, MT Lisa Rusdiana, ST
Achmad Syaifudin, ST Khoirul Efendi, ST Giri Nugroho, ST
Poelang Bengkel Koordinator :
Ir. Bambang Sakti Ir. Budi Utomo Kukuh W, ME
Sie Road to Campus & Olahraga :
Ir. Arie Yuwono Ir. Hardi A.S. Ir. Arif Fauzan, MT Ir. Agus HP
Sie Nostalgia Kampus :
Ir. Musaikan Ir. George Tjatur P. Ir. Wahid Suherman Prof. Dr. Ir. Djoko Soengkono, MEng. Sc Ir. Jimmy Harto
Sie Kongres & Diskusi Networking
Ir. Bambang Eko Ir. Rudi Purwanto Ir. Firman Suryadi Ir. Heru Prastowo
Sie Resepsi Reuni
Ir. Boedyo Poernomo Ir. Rudi Hermawan Ir. Hari Supriyanto, M Sc.
Semua foto-foto kenangan diperoleh dari : • Bpk. Djajadi Rachmat • Bpk. Soerarmo Soerjosoerarso
“Mejeng” di depan kampus PTT “10 Nopember” Jl. Simpang Dukuh no.11 Surabaya
“Plonco” Kambing-kambing guoblok
Cium Tanah Air
Dies Natalis I, 10 Nopember 1958
Dies Natalis II, 10 Nopember 1959
Dies Natalis III, 10 Nopember 1960
Mengucapkan Selamat atas 50 Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS
Mengucapkan Selamat atas 50 Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS
Mengucapkan Selamat atas 50 Tahun Jurusan Teknik Mesin ITS
50 TAHUN J U R U S A N
TEKNIK MESIN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER